[ppiindia] RMI Pasuruan, Jawa Timur membongkar kebohongan 'Forum Kajian Kitab Kuning'

2004-11-29 Terurut Topik Mohammad-Riyadi Tampubolon


  “Gebrakan Ilmiah NU Pasuruan Bongkar Kebohongan Aktivis Gender”
 


  Belum lama ini, (September 2004), Rabithatul Ma’ahid Islamiyah
(RMI), Cabang Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, menerbitkan sebuah buku
berjudul “Menguak Kebatilan dan Kebohongan Sekte FK3”. RMI adalah
organisasi ikatan Pondok Pesantren di bawah Naungan Organisasi Nahdhatul
Ulama (NU). Buku ini merupakan hasil kajian ilmiah Forum Kajian Islam
Tradisional Pasuruan (FKIT), yang beranggotakan kyai-kyai muda dari
berbagai pesantren, seperti Abdulhalim Mutamakkin, Muhibbul Aman Ali, HA
Baihaqi Juri, M. Idrus Ramli, dan sebagainya. 

  Para kyai itu merasa resah dengan terbitnya sebuah buku berjudul
“Wajah Baru Relasi Suami-Istri, Telaah Kitab ‘Uqud al-Lujayn’, karya Imam
Nawawi al-Bantani, seorang ulama terkenal yang dijuluki ‘Sayyid Ulama
Hijaz’. Maka mereka melakukan diskusi ilmiah intensif lebih dari 20 kali,
dan hasilnya keluarlah sebuah buku ilmiah yang menarik ini. Tentu saja,
aktivitas ilmiah ini sangat membanggakan, mengingat begitu besarnya
perhatian para elite NU terhadap masalah-masalah politik, seputar
pemilihan Presiden tahun 2004. Sebagai ‘ulama’ pewaris para Nabi, para
kyai itu tampaknya tidak melupakan tugasnya untuk menjaga aqidah umat, di
tengah situasi dan kondisi yang tidak terlalu mendukung perjuangan ilmiah
mereka. Menyimak isi buku ini, bisa dikatakan, para kyai muda itu memiliki
daya intelektual dan penguasaan literatur-literatur Islam yang cukup
mendalam. Ratusan kitab-kitab klasik dikaji dan disajikan dengan baik
dalam buku ini. 

  KH Abdulhalim Mutamakkin, Ketua RMI Kabupaten Pasuruan, dalam
pengantarnya menyatakan, bahwa mengkritisi sebuah karya memang perbuatan
yang terpuji dalam rangka mencari suatu kebenaran. Akan tetapi apabila
dilakukan dengan cara dan tujuan yang tidak benar atau oleh orang yang
tidak memiliki cukup ilmu untuk memahami karya yang bersangkutan, maka
harus diluruskan. KH Ahmad Subadar, Rais Syuriah PCNU Kabupaten Pasuruan,
menulis dalam pengantarnya, “Saya telah melihat dan membaca risalah ini,
dan saya mengambil kesimpulan, bahwa risalah ini adalah benar-benar
menegakkan ajaran Rasululah saw, dan meluruskan paham orang yang salah,
melenceng dari tuntunan ulama’una al-salaf. 

  Telaah kritis para ulama Jawa Timur ini sungguh menyejukkan. Di
tengah kegersangan situasi intelektual, mereka mau dan berani berbicara
yang benar, mereka berani melawan arus besar, Gerakan yang mengatasnamakan
kesetaraan gender, yang justru disebarkan oleh para elite NU sendiri. Apa
yang mereka sebut sebagai “Sekte FK3” (Forum Kajian Kitab Kuning), yang
melakukan tindakan kebatilan dan kebohongan, adalah orang-orang yang cukup
terkenal di kalangan NU sendiri. Di situ ada nama Sinta Nuriyah
Abdurrahman Wahid, Masdar F. Masudi, Husen Muhammad, Lies Marcus, dan
sebagainya. Namun, para kyai dari kota kecil di Jawa Timur itu tidak
gentar dan mampu membuktikan, bahwa buku yang diterbitkan oleh FK3, yang
mengkritik kitab ‘Uqud al-Lujayn, adalah buku yang bertaburan dengan
kebatilan dan kebohongan. Bagi kaum Muslimin yang tidak mempunyai
kemampuan dan keakraban dalam membaca karya-karya klasik ulama Islam,
memang bisa terpengaruh. Apalagi yang memang menginginkan masuknya paham
kesetaraan gender ala Barat dalam masyarakat Islam. 

  Orang-orang yang membawa ideologi kesetaraan gender ke dalam
pondok-pondok pesantren adalah juga orang-orang yang mempelajari
kitab-kitab klasik dan mencantumkan rujukan mereka pada karya-karya klasik
ulama Islam. Namun, melalui buku terbitan RMI Pasuruan ini, kebohongan dan
kebatilan kelompok FK3 itu dibongkar satu persatu. 

  Misalnya, penilaian FK3 terhadap hadits “Barangsiapa yang
meniru-niru suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka.” Terhadap hadits
ini, FK3 menulis: “jalur hadits ini dhaif sebagaimana ditetapkan oleh
al-Sakhawi dalam Kitab “al-Maqashid al-Hasanah”. Pendapat itu dijernihkan
oleh FKIT, dengan menyebutkan, bahwa al-Albani dalam “Irwa’ al-Ghalil fi
Takhrij Ahadits Manar al-Sabil” (hadits no 1269), menyatakan hadits itu
sahih. Kata-kata Sakhawi juga dipotong. Aslinya merupakan ungkapan dari
al-Munawi dalam Faidh al-Qadir, yang berbunyi: “Al-Sakhawi berkata, sanad
hadits Ibnu Umar dhaif akan tetapi memiliki beberapa syahid. Ibnu Taimiyah
berkata, sanadnya jayyid, dan Ibnu Hajar berkata dalam Fathul Bari,
sanadnya hasan.” FK3 memilih komentar al-Sakhawi karena menilai sanadnya
dhaif, dan tidak ingin menggunakan hadits itu. 

  Contoh lain, adalah sebuah hadith tentang larangan berkhalwat
(berudua-duaan) antara laki-laki dan wanita, yang dikatakan FK3 sebagai
hadits dhaif. Padahal, ada hadits lain dengan makna yang sama yang sahih.
Tetapi hal ini tidak disebutkan oleh FK3. Contoh lain adalah soal
kepemimpinan laki-laki terhadap wanita, sesuai ayat 34 surat an-Nisa’:
“Kaum laki-laki adalah pemimpin bagi kaum wanita, karena Allah telah
melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita),
karena mereka (laki-laki) telah 

[ppiindia] Mengkritisi Ide Dasar Islam Liberal

2004-11-29 Terurut Topik syabab muslim


Mengkritisi Ide Dasar Islam Liberal
Oleh: MR Kurnia


Islam Liberal dianggap sebagai suatu respon otentik Islam dewasa ini dalam 
mengapresiasi gagasan-gagasan terbaik liberalisme Barat. Charles Kurzman, 
profesor sosiologi agama di Universitas North Carolina, memperkenalkan istilah 
atau geraan baru di dunia Islam ini dalam bukunya Islamic Liberalism (Buku ini 
telah diterjemahkan oleh Penerbit Paramadina-Jakarta dengan judul Wacana Islam 
Liberal: Pemikiran Islam Kontemporer tentang Isu-Isu Global). Sebenarnya, 
Kurzman bukanlah yang pertama. Sebab, sebelumnya telah muncul Leonard Binder 
yang mencoba menyodorkan paham tersebut dalambukunya Islamic Liberalism: A 
Critique of Development Ideologies.

Dalam gagasan Kurzman, ada tiga gagasan mendasar Islam Liberal, yaitu: syari’at 
liberal (liberal shari’a), syari’at diam (the silent shari’a) dan syari’ah 
diinterpretasi (interpreted shari’a). Syari’at liberal yang dimaksudkannya 
adalah bahwa wahyu-wahyu al-Qur’an dan contoh-contoh Nabi memerintahkan muslim 
untuk mengikuti posisi liberal. Sementara, ada beberapa perkara yang didiamkan 
oleh syari’at sebenarnya bukan karena wahyu tidak lengkap melainkan wahyu 
membiarkan manusia untuk memilihnya sendiri. Dan, syari’at diinterpretasi 
menyemangati bahwa perbedaan keberagamaan merupakan suatu hal yang niscaya, 
bukan hanya antara komunitas agama tapi juga dalam Islam itu sendiri. Dari 
ketiga gagasan mainstraim tersebut terlihat benang merahnya adalah menjadi 
manusia liberal baik dalam membuat syari’at maupun menginterpretasikan wahyu 
sesuai pilihan masing-masing manusia. Dan, itu adalah liberalisme (paham serba 
bebas). Jelaslah bahwa kata liberal (bebas) dalam konteks Islam Liberal bukanlah
 maknanya sebagai bebas merdeka (hurriyah) dari penyembahan manusia lalu hanya 
mengabdi kepada Allah SWT. ( ‘ubûdiyyah). Tapi, bebas untuk menginterpretasi, 
merubah, menakwilkan, membuang, memberlakukan atau tidak, bahkan membuat 
syari’at. Hal ini akan jelas dengan mengikuti tulisan-tulisan mereka yang 
menjadi penyokongnya. 

Di Indonesia, gagasan liberal seperti itu dipropagandakan oleh kelompok yang 
kini menamakan dirinya sebagai Jaringan Islam Liberal (JIL). JIL didirikan 
hampir sekitar setahun lalu dengan slogan “Menuju Islam Yang Membebaskan”, 
bertujuan untuk: memperkokoh landasan demokratisasi melalui penanaman 
nilai-nilai pluralisme, inklusivisme dan humanisme; membangun kehidupan 
keberagamaan yang berdasarkan pada penghormatan terhadap perbedaan; mendukung 
gagasan penyebaran pemahaman keagamaan (terutama Islam) yang pluralis, terbuka, 
dan humanis; mencegah agar gagasan-gagasan keagamaan yang militan dan pro 
kekerasan menguasai publik.

Kelompok atau komunitas ini didirikan memang dengan latar belakang yang sangat 
kental mengandung unsur kecemasan dan bau rivalitas terhadap apa yang mereka 
sebut kelompok fundamentalis atau militan yang mereka tengarai mulai marak 
akhir-akhir ini. Simaklah, dalam halaman “Latar Belakang” di situs 
www:Islamlib.com yang memuat latar belakang berdirinya Jaringan Islam Liberal, 
disebutkan: sudah tentu bila tidak ada upaya-upaya untuk mencegah dominannya 
pandangan-pandangan keagamaan yang militan itu, boleh jadi, dalam waktu yang 
panjang, pandangan-pandangan kelompok keagamaan yang militan ini bisa menjadi 
dominan. Hal ini, jika benar terjadi, akan mempunyai akibat yang buruk buat 
usaha-usaha memantapkan demokratisasi di Indonesia. Sebab, pandangan-pandangan 
keagamaan yang militan biasanya menimbulkan ketegangan dengan kelompok agama 
yang ada, sebut saja antara Islam dan Kristen. Jika ketegangan itu terus 
muncul, karena kecurigaan yang ditimbulkan oleh pandangan keagamaan yang keliru,
 maka sudah pasti akan menimbulkan kesulitan dalam membangun suatu kehidupan 
“koeksistensi” yang damai di antara kelompok-kelompok keagamaan yang ada…… 
Untuk mencegah kecenderungan “yang tidak sehat” ini terus berlangsung, maka 
harus ada upaya untuk melakukan kampanye yang militan guna mendukung dan 
mengembangkan gagasan-gagasan keagamaan yang terbuka, pluralis dan humanis.

Siapapun yang membaca secara lengkap apa itu JIL -sebagaimana yang mereka 
paparkan sendiri- akan mengetahui bahwa pada mulanya sudah terdapat satu 
pendirian yang diyakininya, yaitu sekularisme yang melahirkan demokrasi dan 
pluralisme dengan slogan inklusivisme. Namun, di hadapannya terdapat 
orang-orang ikhlas yang ingin merubah tatanan yang hancur, kacau, dan penuh 
kezhaliman akibat sistem sekularisme dan liberal yang diterapkan di dunia Islam 
dengan hukum-hukum Islam sebagaimana yang terdapat didalam wahyu Allah SWT. 
Karenanya, logis bila muncul pemikiran untuk mencari jalan agar gagasan dasar 
sekularisme tadi mendapatkan justifikasi dari Islam. Untuk itu, diusunglah 
Islam Liberal. Simaklah salah satu ungkapan tegas Denny JA, salah seorang 
kontributor Islam Liberal, dalam situsnya. “Oleh karenanya sudah saatnya kita 
mengembangkan satu teologi negara sekuler demokratis yang langsung mendapat 

[ppiindia] AS penghancur rakyat Afghanistan - Ridley

2004-11-29 Terurut Topik RG Nur Rahmat


AS penghancur rakyat Afghanistan - Ridley
Oleh: RAJA LUVENA SHARIFFUDIN

PETALING JAYA 28 Nov. - ``Afghanistan berada dalam keadaan huru-hara, tercedera 
dan dan tanpa undang-undang. Amerika Syarikat (AS) bukannya pembina negara, ia 
penghancur negara dan rakyat Afghanistan,'' begitu kata Yvonne Ridley, wartawan 
Inggeris yang memeluk agama Islam tahun lalu setelah berada di bawah tahanan 
Taliban di Afghanistan selama 10 hari pada September 2001.

Beliau ditahan oleh pejuang Taliban pada 28 September 2001 ketika membuat 
liputan perang di negara itu.

Beliau yang telah kembali ke Afghanistan sebanyak empat kali selepas 
pembebasannya berkata, negara itu berada dalam keadaan amat memilukan dengan 
dilanda masalah sosial.

``Setiap kali kembali, saya melihat keadaan tidak bertambah baik, seperti yang 
dijanjikan oleh AS, tetapi semakin buruk.

``Mereka mengalami pelbagai aktiviti keruntuhan moral seperti penghasilan 
tanaman candu yang menyumbang kepada 87 peratus keluaran heroin dunia, bahan 
lucah yang boleh didapati dengan mudah di Kabul dan Jalalabad serta 
beratus-ratus kes rogol berlaku berbanding kurang daripada lima semasa berada 
di bawah kepimpinan Taliban dahulu,'' katanya.

Beliau berkata demikian pada sidang akhbar di Dewan Al-Khadeem di sini hari 
ini. 

Beliau berada di Malaysia selama lima hari mulai semalam atas jemputan 
Pertubuhan Al-Khadeem yang mahu mengumpul derma untuk pembinaan rumah bagi 
menempatkan anak-anak yatim, kanak-kanak terbiar dan wanita teraniaya di Bukit 
Kemuning, Shah Alam.

Turut hadir pada sidang akhbar, Presiden pertubuhan itu, Hussain Yee.

Ridley berkata, keadaan di Afghanistan tidak mendapat perhatian sewajarnya 
kerana percubaan media asing mengaburi mata masyarakat luar dengan tidak 
memberikan gambaran mengenai keadaan sebenar.

``Imej kaum wanita menanggalkan burkha mereka dan membakarnya semasa pembebasan 
Kabul, misalnya, hanyalah satu lakonan yang mana pelakonnya dibayar kira-kira 
RM160 seorang,'' katanya.

Menurut beliau, wanita di sana memberitahunya bahawa mereka berasa lebih 
selamat dan terkawal di bawah pemerintahan Taliban berbanding sekarang.

Ridley akan memberi ceramah mengenai pengalamannya ditahan pihak Taliban di 
Kuala Lumpur pada hari ini dan kemudiannya di Ipoh, Perak serta Johor Bahru, 
Johor.



-
Do you Yahoo!?
 The all-new My Yahoo! – Get yours free!

[Non-text portions of this message have been removed]






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
$9.95 domain names from Yahoo!. Register anything.
http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Dilemma negara yang tak punya ISA

2004-11-29 Terurut Topik Ambon

Indonesia juga punya ISA, tetapi berat sebelah dan yang harus melakukan 
penegakan hukum terdiri dari orang-orang kleptokratik, akibatnya memang 
kacau dan rakyat yang dijadikan korban.

- Original Message - 
From: Petter Taulan P [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, November 29, 2004 5:50 AM
Subject: Re: [ppiindia] Dilemma negara yang tak punya ISA




  Jo, kamu tahu arti ISA nggak?
  Tahu kalau Indonesia yg masi kacau balau ini mempunyai ISA bisa jadi apa
 negara kita?
  Tahu model seperti apa mental aparat kita?
  Kalau ngak ngerti apa2 jangan asal bunyi dan setengah2 ngeliat
 permasalahan
  belum lagi ditinjau dari prinsip2 lain...
  U got that???
  Jangan2 u orang emang bagian dari masa lampau yg bagusnya dimasukkan k
 dalam museum aja buat contoh anak cucu kita

  Civil Society harus menjadi prinsip pertama bernegara dan untuk itu
 diperlukan perjuangan memang...but it is the cost we must pay


  ptP
  [EMAIL PROTECTED]


  
   --- rahardjo mustadjab [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
Mohamed Bouyeri, warga negara Belanda asal Maroko,
sudah lama ketahuan gerak geriknya, tetapi polisi
tidak berdaya menangkapnya, karena menurut peraturan
yang ada polisi tidak boleh menangkap seseorang atas
dasar kecurigaan semata.  Akhirnya Mohamed Bouyeri
benar-benar membunuh Theo van Gogh disiang bolong
dikeramaian, masih pula sempat memotong
kerongkongannya dan menuliskan ancaman kepada
siapapun
yang akan menghina agamanya.
   
Sayang, karena Belanda tidak punya ISA (internal
security act) yang memungkinkan aparat untuk bukan
saja menyadap surat dan pembicaraan telpon seseorang
bahkan langsung menangkap seseorang yang dicurigai
dan
menjebloskan dia ke tahanan tanpa batas waktu dan
tanpa harus didampingi pengacara.  Bukti kuat dari
polisi tidak perlu, info intelejens sudah cukup.  Di
Indonesia pernah ada keinginan untuk punya semacam
ISA, tapi dihalang-halangi politisi yang masih takut
kembalinya hantu masa lalu.  Tidak selalu negara
yang
punya ISA negara otoriter, lihat Inggris dan
Singapura
d an Malaysia sudah punya.
   
Salam,
RM
   

   
(STI)
Nov 27, 2004
Dutch powerless to stop 'killer'
   
Man arrested for film-maker's murder was being
watched, but authorities could not act
Amsterdam
   
HIS telephone was tapped, his apartment was watched,
but the Dutch authorities could not arrest the man
who
is now the suspect in the Theo van Gogh murder.
   
The authorities' problem with Mohamed Bouyeri
mirrors
problems faced by most European governments as
radical
Islam spreads across the continent: how to arrest
suspected militants before they act, without risking
charges of discrimination or trampling on individual
rights.
   
In Bouyeri's case, the Dutch authorities were not
surprised to learn that it was the Dutchman of
Moroccan descent who killed film-maker Theo van Gogh
in broad daylight earlier this month.
   
Yet they had been powerless to stop it.
   
The government of the Netherlands has come under
criticism for missing Bouyeri when Islamist death
threats were made against Mr Van Gogh. But stopping
him would have meant assessing guilt before the
crime,
Justice Minister Jan Piet Hein Donner said in an
interview.
   
'You're dealing with processes that take place in
one's head,' Mr Donner said. 'We can't arrest people
for wearing certain clothes.'
   
Bouyeri first came to the attention of the Dutch
authorities in 2002 after he moved out of his
family's
home and rented a tiny one-bedroom apartment on a
quiet street in the Slotmeer district of western
Amsterdam.
   
The apartment soon became a regular meeting place
for
a group of young Muslims under the tutelage of a
Syrian named Redouan Al-Issar, known to the group as
Abu Khaled.
   
Issar, believed to be 43, sought political asylum in
Germany in 1995 before moving to Amsterdam. He
established himself as the group's spiritual leader
and talked to them about 'violent jihad', according
to
intelligence reports.
   
He was cited by the Dutch Justice Ministry in a
recent
report to Parliament. He often stayed in Bouyeri's
cramped apartment.
   
But intelligence officials were more interested in a
high school student named Samir Azzouz, who also
attended the meetings at the apartment and who early
last year was arrested in Ukraine, apparently trying
to make his way to Chechnya.
   
He was sent back to Amsterdam, where social workers
and school teachers tried unsuccessfully to coach
him
through his final exams.
   
Months later, Spanish intelligence officials
notified
the Netherlands that they had intercepted
communications 

Re: [ppiindia] Seragam Sekolah Seharusnya Dihapuskan

2004-11-29 Terurut Topik Zamhasari Jamil

Salam,
 
Saya membayangkan anak-anak sekolah yang tidak menggunakan pakaian seragam 
tersebut adalah mengingatkan saya ketika belajar pd madrasah ibtidaiyah dulu. 
Paginya di SD dan sorenya di madrasah ibtidaiyah tersebut. Tak ada rasa yang 
spesial mengenakan pakaian seragam ketika SD itu. Semua pelajaran yang diterima 
di SD dan di madrasah ibtidaiyah yang tidak mengenakan pakaian seragam tersebut 
sampai saat ini semua masih membekas. Pakaian tak menjadi ukuran bagi saya 
dalam memahami suatu mata pelajaran.
 
Adakah rasa nasionalisme dibalik pakaian seragam tersebut. Ketika masih di SD 
tersebut saya merasa tidak ada. Memang selama ini slogan yang paling akrab kita 
dengar ttg penggunaan pakaian seragam tsb adalah utk memupuk rasa nasionalisme 
keindonesian kita. Tapi betulkah itu? Entahlah...
 
Wassalam,
 
IzaM - 


Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote:

http://www.kompas.com/kompas-cetak/0411/29/opini/1403657.htm
Senin, 29 November 2004

Seragam Sekolah Seharusnya Dihapuskan
Paulus Mujiran

MENTERI Pendidikan Nasional Bambang Sudibyo mengambil kebijakan penghapusan 
seragam sekolah. Mendiknas berpendapat, segala upaya penyeragaman, termasuk 
buku dan sepatu, akan berdampak terjadinya monopoli yang merugikan 
masyarakat.

Budayawan Mangunwijaya (1998:213) menulis ketidaksetujuannya terhadap 
seragam sekolah. 

==teks diputus===


* * * * *
Zamhasari Jamil
Pelajar Islamic Studies
Jamia Millia Islamia - A Central University
New Delhi - India 110 025
Website Kampus : http://www.jmi.ac.in
Website Pribadi   : http://e-tafakkur.blogspot.com
Email: izamsh@ yahoo.com


 

 


 
 

 













-
Do you Yahoo!?
 Yahoo! Mail - Helps protect you from nasty viruses.

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
$9.95 domain names from Yahoo!. Register anything.
http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Dilemma negara yang tak punya ISA

2004-11-29 Terurut Topik rahardjo mustadjab


 
 - Original Message - 
 From: Petter Taulan P [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Monday, November 29, 2004 5:50 AM
 Subject: Re: [ppiindia] Dilemma negara yang tak
 punya ISA
 
 
 
 
   Jo, kamu tahu arti ISA nggak?
   Tahu kalau Indonesia yg masi kacau balau ini
 mempunyai ISA bisa jadi apa
  negara kita?
   Tahu model seperti apa mental aparat kita?
   Kalau ngak ngerti apa2 jangan asal bunyi dan
 setengah2 ngeliat
  permasalahan
   belum lagi ditinjau dari prinsip2 lain...
   U got that???
   Jangan2 u orang emang bagian dari masa lampau yg
 bagusnya dimasukkan k
  dalam museum aja buat contoh anak cucu kita
 
   Civil Society harus menjadi prinsip pertama
 bernegara dan untuk itu
  diperlukan perjuangan memang...but it is the cost
 we must pay
 
 
   ptP
   [EMAIL PROTECTED]

Mbah Jo's comment:

Ampun seribu ampun, tuanku.  Dengan ini anjuran saya,
saya tarik.  Selanjutnya, apabila kehadiran saya di
ppiindia hanya ngrusuhi, perlukah saya sekali lagi
unsuscribe dari sini ?  Sekali lagi maafkan kesalahan
saya.

Salam,
RM
--- rahardjo mustadjab [EMAIL PROTECTED]
 wrote:
   
 Mohamed Bouyeri, warga negara Belanda asal
 Maroko,
 sudah lama ketahuan gerak geriknya, tetapi
 polisi
 tidak berdaya menangkapnya, karena menurut
 peraturan
 yang ada polisi tidak boleh menangkap
 seseorang atas
 dasar kecurigaan semata.  Akhirnya Mohamed
 Bouyeri
 benar-benar membunuh Theo van Gogh disiang
 bolong
 dikeramaian, masih pula sempat memotong
 kerongkongannya dan menuliskan ancaman kepada
 siapapun
 yang akan menghina agamanya.

 Sayang, karena Belanda tidak punya ISA
 (internal
 security act) yang memungkinkan aparat untuk
 bukan
 saja menyadap surat dan pembicaraan telpon
 seseorang
 bahkan langsung menangkap seseorang yang
 dicurigai
 dan
 menjebloskan dia ke tahanan tanpa batas waktu
 dan
 tanpa harus didampingi pengacara.  Bukti kuat
 dari
 polisi tidak perlu, info intelejens sudah
 cukup.  Di
 Indonesia pernah ada keinginan untuk punya
 semacam
 ISA, tapi dihalang-halangi politisi yang
 masih takut
 kembalinya hantu masa lalu.  Tidak selalu
 negara
 yang
 punya ISA negara otoriter, lihat Inggris dan
 Singapura
 d an Malaysia sudah punya.

 Salam,
 RM


 

 (STI)
 Nov 27, 2004
 Dutch powerless to stop 'killer'

 Man arrested for film-maker's murder was
 being
 watched, but authorities could not act
 Amsterdam

 HIS telephone was tapped, his apartment was
 watched,
 but the Dutch authorities could not arrest
 the man
 who
 is now the suspect in the Theo van Gogh
 murder.

 The authorities' problem with Mohamed Bouyeri
 mirrors
 problems faced by most European governments
 as
 radical
 Islam spreads across the continent: how to
 arrest
 suspected militants before they act, without
 risking
 charges of discrimination or trampling on
 individual
 rights.

 In Bouyeri's case, the Dutch authorities were
 not
 surprised to learn that it was the Dutchman
 of
 Moroccan descent who killed film-maker Theo
 van Gogh
 in broad daylight earlier this month.

 Yet they had been powerless to stop it.

 The government of the Netherlands has come
 under
 criticism for missing Bouyeri when Islamist
 death
 threats were made against Mr Van Gogh. But
 stopping
 him would have meant assessing guilt before
 the
 crime,
 Justice Minister Jan Piet Hein Donner said in
 an
 interview.

 'You're dealing with processes that take
 place in
 one's head,' Mr Donner said. 'We can't arrest
 people
 for wearing certain clothes.'

 Bouyeri first came to the attention of the
 Dutch
 authorities in 2002 after he moved out of his
 family's
 home and rented a tiny one-bedroom apartment
 on a
 quiet street in the Slotmeer district of
 western
 Amsterdam.

 The apartment soon became a regular meeting
 place
 for
 a group of young Muslims under the tutelage
 of a
 Syrian named Redouan Al-Issar, known to the
 group as
 Abu Khaled.

 Issar, believed to be 43, sought political
 asylum in
 Germany in 1995 before moving to Amsterdam.
 He
 established himself as the group's spiritual
 leader
 and talked to them about 'violent jihad',
 according
 to
 intelligence reports.

 He was cited by the Dutch Justice Ministry in
 a
 recent
 report to Parliament. He often stayed in
 Bouyeri's
 cramped apartment.

 But intelligence officials were more
 interested in a
 high school student named Samir Azzouz, who
 also
 attended the meetings at the apartment and
 who early
 last year was arrested in Ukraine, apparently
 trying
 to make his way to Chechnya.

 He was sent back to 

[ppiindia] Siti Musdah yang Mulia

2004-11-29 Terurut Topik Robertus Budiarto

Argumen pembela poligami bahwa poligami tidak menentukan bahagia tidaknya 
perkawinan, sangat menarik. Mereka memberi contoh bahwa banyak perkawinan 
poligami yang bahagia (dan monogami yg tidak bahagia). Bahkan istri ke satu, 2, 
3 dan ke 4 bisa rukun seperti kakak adik.
 
Rumus Logikanya:
Karena mereka rukun bahagia maka boleh.
 
Sungguh menarik logika seperti ini. Argumen ini mengatakan asal mereka sama 
suka dan bahagia maka poligami pun boleh.
 
Implikasi dari logika seperti ini maka poligami sampai 5, 6,7,  teoritis 10 
... pun boleh asal semua suka dan bahagia.
 
Para perempuan akan mengatakan maka Poliandri pun boleh asal bisa rukun dan 
bahagia.
 
Implikasi lebih jauh adalah kumpul kebo, hubungan sex di tempat terbuka, incest 
pun boleh asal suka sama suka dan rukun bahagia.
 
.Nggak begitu simpel bukan???
 
Bagaimana keluar dari kemelut Etika seperti ini? Ini sungguh memerlukan diskusi 
yg panjang.
 
Namun sementara ini kita semua baik yang pro maupun kontra memperoleh bukti 
bahwa al-Quran, Injil etc. perlu diinterpretasi sesuai jaman.
Mengapa?
Bagi yg pro poligami: Jika ayat tsb tidak diinterpretasi sesuai jamannya (jaman 
Nabi, setelah Jahiliah) maka tidak ada alasan rasional yg dapat mendukungnya. 
Alasan pendukung di atas (asal rukun) harus ditolak jika kita tidak mau 
menyetujui, poliandri, poligami lebih daripada 4, incest dstnya. 
Alasan asal suka sama suka, asal rukun jelas tidak cukup.
 
Bagi yg kontra: sudah jelas mereka memang mendasarkan argumen mereka pada 
KONtext. Mereka menyadari absurditas argumen tsb, tapi dengan memperhatikan 
KONtext mereka mencoba menyelamatkan al Quran / tingkah laku Nabi Muhammad. 
Menurut mereka pada jamannya (baca: dibanding jaman Jahiliyah) tindakan Nabi 
berpoligami dan memperbolehkannya secara umum adalah legitim / dapat dibenarkan 
karena pada saat itu hal itulah yang paling berfaedah untuk masyarakat arab 
waktu itu.
Secara konsistens dengan alasan yang sama Siti Musdah Mulia mengharamkan 
poligami, karena menurut Siti yang paling berfaedah untuk masyarakat Indonesia 
sekarang adalah monogami.
 
Bagi yang pro poligami tinggal satu jalan untuk mengalahkan ARGUMEN kelompok 
kontra poligami, yaitu memberikan bukti bahwa poligami di masyarakat Indonesia 
sekarang ini paling berfaedah.
 
Pro poligami akan konyol jika tetap menggunakan argumen suka sama suka/asal 
rukun, seperti terbukti di atas. Dan pada akhirnya menunjukan kepada dunia 
bahwa agama Islam adalah agama Irasional.
 
Bagaimana pendapat anda?
Pendapat saya YA, Agama Islam Irasional jika saya melihat Islam ke satu 
kelompok umat saja.
Pendapat saya TIDAK, jika saya melihat ke satu kelompok lain.
 
Maka sebenarnya Empok Siti Musdah memang mulia . paling tidak beliau tidak 
sepantasnya dituduh melecehkan Syariat Islam. Penuduh Siti lah yang perlu 
diperiksa argumen atau bahkan niat baiknya pada Islam.
 
Sekian dulu.
 
Wassalam
BB
 


-
Do you Yahoo!?
 The all-new My Yahoo! – What will yours do?

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar.
Now with Pop-Up Blocker. Get it for free!
http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





RE: [ppiindia] Siti Musdah yang Mulia

2004-11-29 Terurut Topik Rachman, Mauludi \(GE Consumer Finance\)

capek ... bahas ginian terus ... iya ga Pak Danardono ?
mendingan ngebahas ekonomi ?

yang mau piligami silahkan, yg mau poliandri silahkan ... lawong gitu aja repot 
(*Gus Dur mode*)


-Original Message-
From: Robertus Budiarto [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, November 29, 2004 4:02 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Cc: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [ppiindia] Siti Musdah yang Mulia


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar.
Now with Pop-Up Blocker. Get it for free!
http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] RMI Pasuruan, Jawa Timur membongkar kebohongan 'Forum Kajian Kitab Kuning'

2004-11-29 Terurut Topik Anwar Deang

Lalu apa dan untuk apa informasi ini anda sampaikan, sekilas hanya terbersit 
dikepala saya ini loh NU. Harusnya pembahasan secara ilmiah yang anda sampaikan 
dan komunikasikan kepada komunitas ppindia maupun yang lainnya bukan kutipan. 
Apa hubungan paragrap satu dengan yang berikutnya, anda seperti mebaca Al Quran 
sepotong-sepotong dan menuliskannya seperti anda bercerita diwarung kopi.
Semoga anda istiqomah, Salut untuk anda
 
A n w a r
Dir. KOMMIT

Mohammad-Riyadi Tampubolon [EMAIL PROTECTED] wrote:

  “Gebrakan Ilmiah NU Pasuruan Bongkar Kebohongan Aktivis Gender”
 


  Belum lama ini, (September 2004), Rabithatul Ma’ahid Islamiyah
(RMI), Cabang Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, menerbitkan sebuah buku
berjudul “Menguak Kebatilan dan Kebohongan Sekte FK3”. RMI adalah
organisasi ikatan Pondok Pesantren di bawah Naungan Organisasi Nahdhatul
Ulama (NU). Buku ini merupakan hasil kajian ilmiah Forum Kajian Islam
Tradisional Pasuruan (FKIT), yang beranggotakan kyai-kyai muda dari
berbagai pesantren, seperti Abdulhalim Mutamakkin, Muhibbul Aman Ali, HA
Baihaqi Juri, M. Idrus Ramli, dan sebagainya. 

  Para kyai itu merasa resah dengan terbitnya sebuah buku berjudul
“Wajah Baru Relasi Suami-Istri, Telaah Kitab ‘Uqud al-Lujayn’, karya Imam
Nawawi al-Bantani, seorang ulama terkenal yang dijuluki ‘Sayyid Ulama
Hijaz’. Maka mereka melakukan diskusi ilmiah intensif lebih dari 20 kali,
dan hasilnya keluarlah sebuah buku ilmiah yang menarik ini. Tentu saja,
aktivitas ilmiah ini sangat membanggakan, mengingat begitu besarnya
perhatian para elite NU terhadap masalah-masalah politik, seputar
pemilihan Presiden tahun 2004. Sebagai ‘ulama’ pewaris para Nabi, para
kyai itu tampaknya tidak melupakan tugasnya untuk menjaga aqidah umat, di
tengah situasi dan kondisi yang tidak terlalu mendukung perjuangan ilmiah
mereka. Menyimak isi buku ini, bisa dikatakan, para kyai muda itu memiliki
daya intelektual dan penguasaan literatur-literatur Islam yang cukup
mendalam. Ratusan kitab-kitab klasik dikaji dan disajikan dengan baik
dalam buku ini. 

  KH Abdulhalim Mutamakkin, Ketua RMI Kabupaten Pasuruan, dalam
pengantarnya menyatakan, bahwa mengkritisi sebuah karya memang perbuatan
yang terpuji dalam rangka mencari suatu kebenaran. Akan tetapi apabila
dilakukan dengan cara dan tujuan yang tidak benar atau oleh orang yang
tidak memiliki cukup ilmu untuk memahami karya yang bersangkutan, maka
harus diluruskan. KH Ahmad Subadar, Rais Syuriah PCNU Kabupaten Pasuruan,
menulis dalam pengantarnya, “Saya telah melihat dan membaca risalah ini,
dan saya mengambil kesimpulan, bahwa risalah ini adalah benar-benar
menegakkan ajaran Rasululah saw, dan meluruskan paham orang yang salah,
melenceng dari tuntunan ulama’una al-salaf. 

  Telaah kritis para ulama Jawa Timur ini sungguh menyejukkan. Di
tengah kegersangan situasi intelektual, mereka mau dan berani berbicara
yang benar, mereka berani melawan arus besar, Gerakan yang mengatasnamakan
kesetaraan gender, yang justru disebarkan oleh para elite NU sendiri. Apa
yang mereka sebut sebagai “Sekte FK3” (Forum Kajian Kitab Kuning), yang
melakukan tindakan kebatilan dan kebohongan, adalah orang-orang yang cukup
terkenal di kalangan NU sendiri. Di situ ada nama Sinta Nuriyah
Abdurrahman Wahid, Masdar F. Masudi, Husen Muhammad, Lies Marcus, dan
sebagainya. Namun, para kyai dari kota kecil di Jawa Timur itu tidak
gentar dan mampu membuktikan, bahwa buku yang diterbitkan oleh FK3, yang
mengkritik kitab ‘Uqud al-Lujayn, adalah buku yang bertaburan dengan
kebatilan dan kebohongan. Bagi kaum Muslimin yang tidak mempunyai
kemampuan dan keakraban dalam membaca karya-karya klasik ulama Islam,
memang bisa terpengaruh. Apalagi yang memang menginginkan masuknya paham
kesetaraan gender ala Barat dalam masyarakat Islam. 

  Orang-orang yang membawa ideologi kesetaraan gender ke dalam
pondok-pondok pesantren adalah juga orang-orang yang mempelajari
kitab-kitab klasik dan mencantumkan rujukan mereka pada karya-karya klasik
ulama Islam. Namun, melalui buku terbitan RMI Pasuruan ini, kebohongan dan
kebatilan kelompok FK3 itu dibongkar satu persatu. 

  Misalnya, penilaian FK3 terhadap hadits “Barangsiapa yang
meniru-niru suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka.” Terhadap hadits
ini, FK3 menulis: “jalur hadits ini dhaif sebagaimana ditetapkan oleh
al-Sakhawi dalam Kitab “al-Maqashid al-Hasanah”. Pendapat itu dijernihkan
oleh FKIT, dengan menyebutkan, bahwa al-Albani dalam “Irwa’ al-Ghalil fi
Takhrij Ahadits Manar al-Sabil” (hadits no 1269), menyatakan hadits itu
sahih. Kata-kata Sakhawi juga dipotong. Aslinya merupakan ungkapan dari
al-Munawi dalam Faidh al-Qadir, yang berbunyi: “Al-Sakhawi berkata, sanad
hadits Ibnu Umar dhaif akan tetapi memiliki beberapa syahid. Ibnu Taimiyah
berkata, sanadnya jayyid, dan Ibnu Hajar berkata dalam Fathul Bari,
sanadnya hasan.” FK3 memilih komentar al-Sakhawi karena menilai sanadnya
dhaif, dan tidak ingin menggunakan hadits itu. 

  Contoh 

[ppiindia] THOUSAND OF PAPUANS FLEE TROOPS

2004-11-29 Terurut Topik Budhisatwati KUSNI

Sumber:cc [EMAIL PROTECTED]
 [EMAIL PROTECTED]
Objet: [communalconflict] Thousands of Papuans Flee Indon Troops, Militia
Date: dimanche 28 novembre 2004 15:21

Courier-Mail (Queensland)
November 27, 2004


Thousands of Papuans Flee Troops

By Greg Poulgrain

THOUSANDS of people were starving after they were driven from their villages by 
Indonesian forces and militia groups, a Papuan leader claimed yesterday.

Tom Beanal said the number of Papuan refugees now exceeded 15,000 people from 
147 villages. Some were forced to hide in caves in the mountains in the central 
Puncak Jaya district. 

These people do not have food. People are starving to death. They need food 
now, he said. 

The death of 15 peoples, mainly children, was reported on Thursday. 

There are tent encampments for 2800 troops in several locations around 
Tingginambut, 25km from Mulia in Puncak Jaya. 

These are blocking off access to Papuans who fled into the forest 
in October seeking refuge from machine-gunners in helicopters. 

Mr Beanal and other Papuan groups claim that the mid-October incident which 
prompted military action was a fabrication. 

The feared Kopassus special forces reported that six non-Papuans 
were killed in a bullet-ridden burnt-out car but no bodies were seen. 

Indonesia has fought a low-level battle against separatist OPM guerillas since 
the 1960s. In the past year, the military has faced allegations that it is 
using East Timor-style militia groups to stir up regional hostilities. 

Mr Beanal said the axing to death last week of two government officials 
and a policeman was the work of militia. When he briefed newly elected 
Vice-President Jusuf Kalla in Sulawesi this week, he explained that one 
militia comprised 2000 Papuans, mainly from the Dani tribe. 

He accused the military of wanting to turn Papua into another Aceh, 
a reference to the western Indonesian province where troops are fighting 
a determined independence movement. 

In his talks with Mr Kalla, Mr Beanal said the army had undermined 
autonomy and was urging President Susilo Bambang Yudhuyono to 
establish a new army command of 3000 troops in Puncak Jaya. Mr Beanal is the 
acting executive director of the political mass organisation Papua Presidium 
Council and has emerged as a leading spokesman since the assassination three 
years ago of independence figure Theys Eluay.*** 




[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
$9.95 domain names from Yahoo!. Register anything.
http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Kerja sosial bersama--Menyalahkan Ummat Islam

2004-11-29 Terurut Topik «·!¦\[·™qR!ñ噷\]¦!·»

caranya gimana? n dimana?  wong pesertanya berserakan..:((

Anwar Deang [EMAIL PROTECTED] wrote:
Saya ikut juga dong, dikonkritkan. ditentukan aja waktu dapat tempat pertemuan 
untuk mebahasnya lebih jauh. Kalau melalui millist ngga akan terlaksana.

«!¦·™qR!ñã Çh™·¦!» wrote:

singkat kata, kapan neh dilaksanakan?? masih saling komentar² dulu?? 

yg baru 2 hari gabung di milis..
Q 










__
Do You Yahoo!?
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]




***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]

Yahoo! Groups Links










-
Do you Yahoo!?
 Yahoo! Mail - Helps protect you from nasty viruses.

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
$9.95 domain names from Yahoo!. Register anything.
http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Seragam Sekolah Seharusnya Dihapuskan

2004-11-29 Terurut Topik Ari Condro

Yang pasti di Jepang, sampai SMU orang masih pakai seragam.
Di Indonesia sekolah yg gak pakai seragam cuma de Brito aja.

Menurut saya seragam menimbulkan jiwa korsa.
Karena itu justru ada banyak sekolah yang membuat seragam khas
masing-masing.

salam,
Ari Condro


- Original Message -
From: Zamhasari Jamil [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, November 29, 2004 3:49 PM
Subject: Re: [ppiindia] Seragam Sekolah Seharusnya Dihapuskan


Salam,

Saya membayangkan anak-anak sekolah yang tidak menggunakan pakaian seragam
tersebut adalah mengingatkan saya ketika belajar pd madrasah ibtidaiyah
dulu. Paginya di SD dan sorenya di madrasah ibtidaiyah tersebut. Tak ada
rasa yang spesial mengenakan pakaian seragam ketika SD itu. Semua pelajaran
yang diterima di SD dan di madrasah ibtidaiyah yang tidak mengenakan pakaian
seragam tersebut sampai saat ini semua masih membekas. Pakaian tak menjadi
ukuran bagi saya dalam memahami suatu mata pelajaran.

Adakah rasa nasionalisme dibalik pakaian seragam tersebut. Ketika masih di
SD tersebut saya merasa tidak ada. Memang selama ini slogan yang paling
akrab kita dengar ttg penggunaan pakaian seragam tsb adalah utk memupuk rasa
nasionalisme keindonesian kita. Tapi betulkah itu? Entahlah...

Wassalam,

IzaM -





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
$9.95 domain names from Yahoo!. Register anything.
http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Remaja Perempuan Tidak Mempunyai Otoritas Atas Dirinya Sendiri

2004-11-29 Terurut Topik Eko Bambang Subiyantoro

http://www.jurnalperempuan.com/yjp.jpo/?act=berita%7C-240%7CN
Senin, 29 November 2004

Roadshow Pendidikan Melek Media Tahap III
Remaja Perempuan Tidak Mempunyai Otoritas Atas Dirinya Sendiri
Jurnalis : Eko Bambang S
Jurnalperempuan.com - Jakarta. Menurut pengalaman perempuan tubuh perempuan itu 
sudah bukan milik dirinya lagi. Bukan hanya tubuh dan seksualitasnya termasuk 
juga cara dia berfikir itu tidak ditentukan oleh dirinya sendiri. Tubuh 
perempuan bukan lagi ditentukan atas otoritas dirinya, tetapi itu ditentukan 
oleh otoritas yang lain dan hal itu sudah di ajarklan sejak kita lahir. Hal ini 
juga yang terjadi pada remaja perempuan yang tidak dapat menentukan otoritas 
atas dirinya sendiri. Misalkan dalam soal memilih shampo atau produk-produk 
yang diperuntukkan untuk remaja perempuan. Kebanyakan remaja perempuan dalam 
menentukan pilihannya atau memutuskan untuk membeli tidak berdasarkan pada 
kebutuhannya. Keputusannya untuk membeli lebih didasarkan pada referensinya 
pada media yang remaja perempuan baca atau tonton. Padahal merk shampo apa saja 
sebenarnya isinya sama. Itulah hebatnyanya iklan, baik cetak maupun elektronik 
yang menjadikan perempuan sebagai objek. 

Itulah pendapat Salma Safitri Rahayaan, Koordinator Program Badan Eksekutif 
Nasional Solidaritas Perempuan dalam seminar dan sosialisasi pendidikan melek 
media bagi remaja perempuan, di SMU N 78 Jakarta Barat, Sabtu (27/11/04). Salma 
Safitri mengatakan bahwa iklan di majalah atau televisi benar-benar 
mempengaruhi pengalaman hidupnya yang pernah menjadi remaja perempuan. “Iklan 
majalah mengenalkan saya tentang gaya hidup tertentu yang perlu diikuti. Kadang 
saya minder jika tidak mengikuti trend majalah, karena merasa bukan anak gaul. 
Pada masa itu, bagaimana saya berpakaian, camilan yang saya makan, model serta 
merk tas dan sepatu yang saya pakai, jenis shampoo, kosmetik, parfume, jenis 
musik yang saya sukai sangat terpengaruh oleh majalah yang saya baca,”ujar 
Salma. Apa yang dilakukan itu sudah berlalu 15 tahun yang dari kehidupan Salma. 
Terhadap remaja perempuan saat ini, Salma justru mengingatkan agar remaja 
perempuan menjadi dirinya sendiri tanpa harus terpengaruh dengan iklan atau 
tayangan sinetron. 

Selain hidup yang harus ditentukan oleh selera pasar iklan dan media, 
pengalaman perempuan yang seperti dirasakan oleh Salma juga dikonstruksi oleh 
berbagai ajaran-ajaran yang berlaku didalam keluarga. Sejak lahir, anak 
perempuan dan anak laki-laki telah diajarkan tentang bagaimana menjadi 
perempuan sejati dan menjadi laki-laki sejati. Apa yang harus dilakukan anak 
perempuan dan anak laki-laki juga sudah ditentukan. Misalkan untuk soal 
permainan, anak perempuan diberi mainan boneka, peralatan dapur, panci, wajan 
dan sebagainya sedangkan anak laki-laki diberi mainan pistol atau pedang, 
mobil-mobilan dan sebagainya. Anak perempuan harus bisa memasak, mengurus 
rumah, bersifat lembut dan sebagainya sementara anak laki-laki tidak perlu 
mengurus rumah, tidak harus bisa masak, harus bersikap tegas tidak harus dandan 
dan sebagainya. Pengalaman menjadi anak perempuan, ia juga merasakan bagaimana 
dirinya tidak boleh tertawa keras-keras, tidak boleh keluar malam, duduk harus 
sopan sedangkan anak laki-laki boleh tertawa kjeras-keras, boleh keluar malam/ 
tidak berlaku jam malam, tidak aturan cara duduk dan sebagainya. 

Menurut Salma, sejumlah aturan tadi akhirnya membentuk apa yang disebut 
perempuan baik-baik yaitu perempuan yang pandai bersolek, memperhatikan 
penampilan, pintar memasak dan mengurus rumah tangga, penurut dan sebagainya. 
Diluar konstruksi itu, maka seorang anak perempuan tadi tidak dianggap sebagai 
perempuan baik-baik atau perempuan yang diinginkan. “Atas sejumlah perlakuan 
itu, saya iri pada pada kakak dan adik laki-laki saya karena mereka tidak 
mendapat beban seperti yang saya rasakan. Mereka bebas keluar rumah kapan saja, 
tanpa harus mennyelesaikan pekerjaan domestik,”ujar Salma. 

Proses konstruksi yang dilakukan oleh media kepada perempuan juga terjadi pada 
saat mereka menikah. Salma menjelaskan bagaimana seluruh iklan perabot rumah 
tangga atau barang elektronik rumah tangga itu di iklankan atau di 
sosialisasikan dengan perempuan. Peran domestik perempuan tidak hanya 
disosialisasikan hanya lewat ajaran keluarga, nenek, masyarakat atau kakek 
tetapi juga melalui iklan. Bahkan sistem hukum dan kebijakanpun juga 
berkonstribusi pada pembentukan stereotipe perempuan. Undang-undang perkawinan, 
dimana laki-laki adalah keluarga dan istri adalah ibu rumah tangga. Dari situ 
saja sebenarnya sudah menutupi fakta bahwa ada begitu banyak ibu yang menjadi 
kepala rumah tangga, entah karena cerai, entah karena pasangannya meninggal 
atau entah karena sebab lain dia menjadi kepala rumah tangga. Didalam hukum 
tidak diakui perempuan sebagai kepala keluarga. 

Menurut Salma apa yang dijelaskan dari pengalamannya tersebut melahirkan sebuah 
situasi yang tidak adil bagi perempuan. Atau biasanya di 

[ppiindia] Remaja Perempuan Berhak Atas Informasi Yang Benar

2004-11-29 Terurut Topik Eko Bambang Subiyantoro

http://www.jurnalperempuan.com/yjp.jpo/?act=berita%7C-240%7CX
Senin, 29 November 2004

Roadshow Pendidikan Melek Media Tahap III
Remaja Perempuan Berhak Atas Informasi Yang Benar
Jurnalis : Eko Bambang S
Jurnalperempuan.com - Jakarta. Remaja perempuan berhak atas informasi yang 
benar, karena dengan informasi yang benar, remaja perempuan dapat mengambil 
keputusan yang layak bagi dirinya sendiri. Ada banyak hak informasi yang benar 
yang seharusnya diketahui oleh remaja perempuan seperti informasi hak untuk 
memperoleh kesehatan, hak atas informasi untuk memperoleh akses pendidikan yang 
layak dan sebagainya. Jika remaja perempuan dapat memeperoleh informasi 
mengenai pendidikan yang layak dan benar misalnya, maka bukan hanya dirinya 
yang dapat berkembang dan tumbuh menjadi manusia yang kita inginkan, namun juga 
untuk perkembangan seluruh keluarga. 

Demikian pendapat yang disampaikan oleh Anton Susanto dari Unicef dalam 
memberikan sambutan pada acara “Seminar dan Sosialisasi Pendidikan Melek Media 
Bagi Remaja Perempuan Tahap Ketiga di SMUN 78 Jakarta Barat, Sabtu (27/11/04). 
Dalam seminar melek media ketiga ini, menghadirkan narasumber Salma Safitri R 
dari Solidaritas Perempuan, Victor Menayang dari Komisi Penyiaran Indonesia, 
Rieke Diah Pitaloka, artis sinetron dan dimoderatori oleh Gadis Arivia dari 
Yayasan Jurnal Perempuan. Seminar dan Sosialisasi Pendidikan Melek Media Bagi 
Remaja Perempuan ini merupakan kerjasama antara Yayasan Jurnal Perempuan, 
Unicef dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan RI. 

Tahap ketiga pelaksanaan seminar ini masih satu rangkaian dariroad show seminar 
“Pendidikan Melek Media Bagi Remaja Perempuan” di lima SMU yang terbagi di lima 
wilayah Jakarta. Sebelumnya acara serupa juga telah diselenggarakan di SMU Lab 
School Jakarta Timur dan SMUN 70 Jakarta Selatan. Pada seminar tahap ketiga ini 
diikuti sebanyak 160 peserta yang sebagian besar didominasi oleh pelajar SMU 
perempuan atau dihadiri sekitar 32 SMU diwilayah Jakarta Barat. Tidak jauh dari 
seminar pendidikan melek media tahap pertama dan kedua, pada tahap ketiga ini 
antusiasisme peserta dan keseriusan peserta juga masih nampak. Untuk tahap 
berikutnya yang tersisa, seminar akan diselenggaran di SMU Don Bosco Kelapa 
Gading Jakarta Utara pada tanggal 4 Desember 2004 dan SMU Santa Ursula Jakarta 
Pusat pada tanggal 14 Desember 2004. 

Adriana Venny, Direktur Eksekutif Yayasan Jurnal Perempuan menjelaskan bahwa 
permasalahan perempuan di Indonesia itu masih sangat banyak. Kita melihat 
bahwa kekerasan di rumah tangga yang dialami oleh istri, anak perempuan itu 
angkanya masih tinggi sekali. Hal itu baru kekerasan yang terjadi di ruang 
domestik atau rumah tangga. Kalau kita lihat kekerasan diruang publik itu masih 
lebih banyak lagi. Kalau kita kita lihat angka kekerasan seksual berdasarkan 
data dari Mabes POLRI menunjukan bahwa setiap tahun itu naik sekitar 25%. Jadi 
kita sebagai perempuan itu mersa tidak nyaman kalau pergi malam hari, atau 
tidak nyaman dengan orang-orang yang ada di lingkungan kita yang 
ngintip-ngintip takut kemudian dia masuk terus memperkosa kita,ujar Venny. 

Upaya untuk mengurangi angka kekerasan terhadap perempuan menurut Adriana Venny 
sudah banyak dilakukan, baik yang dilakukan oleh Yayasan Jurnal Perempuan atau 
sejumlah LSM Perempuan lain, namun sayangnya media-media di Indonesia itu 
seperti TV, radio, mereka masih belum begitu paham untuk membantu 
mengkampanyekan penanggulangan kekerasan terhadap perempuan tersebut. “Kalau 
kita lihat di sinetron atau tayangan-tayangan media yang nampak justru 
bagaimana media lebih mengkampayekan kekerasan tersebut,” ujar Venny. Untuk 
itulah, menurut Venny tujuan Yayasan Jurnal Perempuan melaksanakan seminar dan 
sosialisasi Pendidikan melek media bagi remaja perempuan ini adalah untuk 
memberikan pencerahan dan membantu remaja perempuan khususnya untuk bersikap 
kritis terhadap tayangan-tayangan media yang melakukan kekerasan terhadap 
perempuan.Dengan seminar ini remaja perempuan dapat membedakan mana yang baik 
ditonton dan mana yang tidak,ujar Venny 





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar.
Now with Pop-Up Blocker. Get it for free!
http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: 

Re: [ppiindia] Siti Musdah yang Mulia

2004-11-29 Terurut Topik Ambon

Bagus! Yang mau berpologami, silahkan! Saya juga sedang siap-siap kalau 
datang rejeki baik mau  juga berpoligami. Tapi ada satu pertanyaan  dalam 
pikiran saya dan hingga kini belum ada jawabannya, yaitu bila berpoligami 
sesuai alasan agama, apakah boleh semua isteri dan sang suami tidur bersama 
di satu tempat tidur dalam satu kamar? Apakah kalau suami beraksian dengan 
salah satu isteri, bolehkah yang lain ngintip atau juga beraksi?

Mohon yang lebih tahu aturannya beri pencerahan.

Maaf sebelumnya bila pertanyaan ini menggangu ketenangan Anda.

Wassalam,

- Original Message - 
From: Rachman, Mauludi (GE Consumer Finance) [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, November 29, 2004 10:15 AM
Subject: RE: [ppiindia] Siti Musdah yang Mulia



 capek ... bahas ginian terus ... iya ga Pak Danardono ?
 mendingan ngebahas ekonomi ?

 yang mau piligami silahkan, yg mau poliandri silahkan ... lawong gitu aja 
 repot (*Gus Dur mode*)


 -Original Message-
 From: Robertus Budiarto [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Monday, November 29, 2004 4:02 PM
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Cc: [EMAIL PROTECTED]
 Subject: [ppiindia] Siti Musdah yang Mulia



 ***
 Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia 
 yg Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
 ***
 __
 Mohon Perhatian:

 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru;
 4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]

 Yahoo! Groups Links






 



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar.
Now with Pop-Up Blocker. Get it for free!
http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Siti Musdah yang Mulia

2004-11-29 Terurut Topik «·!¦\[·™qR!ñ噷\]¦!·»

sah² aja, kalau syaraf malunya dah putus..tu..gelo euyyy..


Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote:
Bagus! Yang mau berpologami, silahkan! Saya juga sedang siap-siap kalau 
datang rejeki baik mau  juga berpoligami. Tapi ada satu pertanyaan  dalam 
pikiran saya dan hingga kini belum ada jawabannya, yaitu bila berpoligami 
sesuai alasan agama, apakah boleh semua isteri dan sang suami tidur bersama 
di satu tempat tidur dalam satu kamar? Apakah kalau suami beraksian dengan 
salah satu isteri, bolehkah yang lain ngintip atau juga beraksi?

Mohon yang lebih tahu aturannya beri pencerahan.

Maaf sebelumnya bila pertanyaan ini menggangu ketenangan Anda.

Wassalam,

__
 Mohon Perhatian:

 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru;
 4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]

 Yahoo! Groups Links






 



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]



Yahoo! Groups SponsorADVERTISEMENT


-
Yahoo! Groups Links

   To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/
  
   To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]
  
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 


__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar.
Now with Pop-Up Blocker. Get it for free!
http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Siti Musdah yang Mulia

2004-11-29 Terurut Topik Ari Condro

Itu yang namanya orgy ya ?  Di salah satu milis waktu bahas
poligami - poliandri kemarin kok kayaknya istilah itu muncul.
Btw, kalo memang suami istri memangnya kenapa harus malu.
Kalau memang Rosul mengajarkan malu, tapi kita sendiri
gak merasa malu apa itu salah ?  Pencerahan dunk.
Soalnya saya gak ngerti gituan sich ...  :)

salam,
Ari Condro


- Original Message -
From: «·!¦[·TqR!ñåT·]¦!·» [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, November 29, 2004 6:28 PM
Subject: Re: [ppiindia] Siti Musdah yang Mulia



sah² aja, kalau syaraf malunya dah putus..tu..gelo euyyy..


Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote:
Bagus! Yang mau berpologami, silahkan! Saya juga sedang siap-siap kalau
datang rejeki baik mau  juga berpoligami. Tapi ada satu pertanyaan  dalam
pikiran saya dan hingga kini belum ada jawabannya, yaitu bila berpoligami
sesuai alasan agama, apakah boleh semua isteri dan sang suami tidur bersama
di satu tempat tidur dalam satu kamar? Apakah kalau suami beraksian dengan
salah satu isteri, bolehkah yang lain ngintip atau juga beraksi?

Mohon yang lebih tahu aturannya beri pencerahan.

Maaf sebelumnya bila pertanyaan ini menggangu ketenangan Anda.

Wassalam,






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar.
Now with Pop-Up Blocker. Get it for free!
http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Re: Bahasa pengantar dikelas-- bagaimana di indonesia?

2004-11-29 Terurut Topik RG Nur Rahmat


Saya rasa ke sok Inggris-an itulah karena si Pejabat ingin merasa hebat dengan 
bahasa Inggris nya, ingin menyatakan bahwa dia lebih terpelajar, tapi kalau 
semua masyarakat sudah tahu bahsa Ingris tentu tidak ada lagi perasaan seperti 
itu. Dengan tahu bahsa Inggris juga, kita bisa mengetahui dan mengontrol sejauh 
mana Bahasa Indoensia kita akan dicampur-adukkan dengan kata-kata bahsa Inggris.
 
Sekarang kan semuanya sudah diInggriskan.. seperti kuliah ke luar saja kita 
sebut studi. Kajian juga studi.


Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote:


Les bhs Inggris kan banyak poin2nya juga. Conversation, reading 
comprehension. Vocabulary...Mungkin kalo sekedar mau pacaran sama 
bule...ambil yang conversation saja...ato gak usah 
ngeles...nongkrong di club juga lama..lama bisa...:-). Bahasa tubuh 
gak usah ngeles. Itu turunan...:-)))

Yang payah itu kan reading comprehensionnya. Nah ambil les itulah.
Masalahnya kan ada pada bagaimana siswa bisa memahami text book asli 
yg berbahasa Inggris, jadi reading comprehensionnya yang harus 
diperbaiki. Itu harus ngeles. Bukan guru sekolah yang harus pake 
bahasa Inggris. Namanya aja juga BACAAN, TEXT BOOK asli berbhs 
Inggris.Knapa mesti gurunya yang berbhs Inggris? gak logis!

Kecuali kalau untuk melatih conversation, baru...gurunya harus 
ngomong Inggris kalo perlu native speaker.

Kapan bahasa Indonesia akan menjadi kuat, kalo para gurunya ngomong 
bahasa Inggris, para pejabat sok keinggris-inggrisan...saking gak 
tau istilah Indonesianya. Miris toh?


--- In [EMAIL PROTECTED], Mario Gagho wrote:
 mbak lina,
 
 kalau kemampuan bahasa inggris sekedar untuk pacaran
 ama bule sih yah memang ikut les sudah cukup. :)
 karena yg lebih diperlukan adalah bahasa tubuh. :d
 
 kemampuan english yg diperlukan sebenarnya dan yg
 sangt penting adalah kemampuan bahasa inggris yg
 bersifat teknis yg ada kaitannya dg science dan
 teknologi: istilah it, kedokteran, fisika, biologi,
 matematika, dll. yg nonsense bisa dicapai hanya dg
 ikut les inggris. dan hanya bisa dikuasai kalau memang
 kita belajar di sekolah dg english medium. 
 
 bahkan pesantren modern spt gontor yg santri2nya
 dikenal bisa dua bahasa (arab n inggris) pada dasarnya
 tidak memakai english medium. kedua bahasa asing itu
 cuma digunakan di gontor sebagai bahasa pergaulan
 (untuk bicara, pidato, nulis surat, dll). dan ini
 tentu saja tidak cukup. 
 
 yg diperlukan, sperti kata pak RM adalah bagaimana
 kita dapat memahami informasi keilmuan
 science/teknologi terbaru langsung dari aslinya yg
 umumnya english, tanpa mesti menerjemah dulu. 
 
 sementara untuk kemampuan bahasa indonesia, melihat
 dari kasus india, saya kira hal itu bisa dilakukan dg
 mudah. pertama, dijadikan mata pelajaran di sekolah
 (spt bahasa inggris skrg); kedua, bhs indo sudah
 menjadi bahasa yg kuat di indo, karena itu ia akan
 menjadi bahasa pergaulan sehari2 spt yg dilakukan
 orang india. ketiga, belajar bhs indo tdklah sulit.
 turis bule 3 bln bisa ngerti basa indo. 
 
 ttg guru pengajar, spt yg saya sebut diposting
 sebelumnya, bisa menggunakan guru2 dari luar yg
 relatif murah spt dari filipina dan india dan pada
 waktu yg sama juga memberi training pada guru2 yg ada
 sambil menunggu hasil buah dari didikan murid2 yg
 diajar dg english medium tsb.
 
 salam,
 
 
 
 Lina Dahlan 
wrote:
 Saya termasuk yang kurang setuju.
 Kalau mau meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris,
 lesin bahasa 
 Inggris aja.
 
 Kalau kita menekuni dunia penerjemahan, akan bisa
 dirasakan bahwa 
 sebetulnya pemahaman kita, orang Indonesia, akan
 bahasanya sendiri 
 sangat puayah. Itu menyedihkan lho! Apakah kita sudah
 paham semua 
 apa yang ditulis dalam buku kecil EYD (Ejaan Yang
 Disempurnakan) itu?
 
 Sekedar memberikan paradigma berpikir yang lain. 
 wassalam,
 --- In [EMAIL PROTECTED], ahmad bukhori
 
 wrote:
  
  Mas Mario dll,
  Hal ini memang tidak gampang. Untuk sekolah
 diperkotaan mungkin 
 tidak susah. Kemampuan berbahasa guru sudah bagus,
 fasilitas 
 laboratorium bhs, bahan ajar, dll memadai. Namun,
 untuk di daerah, 
 jangankan meminta murid berbicara dalam bhs Inggris,
 gurunya aja 
 banyak yang gak berani dan gak bisa ngomong Inggris. 
   
  Nuhun ah,
  Bukhori
 
 
 =
 Mario Gagho
 Political Science,
 Agra University, India
 
 
 
 
 __ 
 Do you Yahoo!? 
 Yahoo! Mail - You care about security. So do we. 
 http://promotions.yahoo.com/new_mail






***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, 

Re: [ppiindia] Umat Islam AS semakin meningkat pesat

2004-11-29 Terurut Topik defa defa


Suatu bukti untuk orang-orang yang mau berfikir.
Padahal mereka sudah berkecukupan sandang,pangan dan lainnya
Marilah kita bersama-sama belajar tentang Islam yang sebenarnya, karena islam 
adalah Rahmatan Lilalamin.

Abdillah [EMAIL PROTECTED] wrote:


Pasca 9/11, Jumlah Pemeluk Islam di AS Meningkat Tajam
Publikasi: 21/10/2004 10:57 WIB
eramuslim -Setelah peristiwa serangan 11 September di AS, media massa
Barat berupaya memutarbalikkan dan menjatuhkan Islam lewat
pemberitaan-pemberitaannya.Namun upaya itu ternyata tidak membuat Islam
menjadi lemah malah semakin kuat. Indikasi ini terlihat dari bertambahnya
jumlah orang yang masuk Islam setelah peristiwa serangan tersebut.
Sementara jumlah pemeluk agama Kristen hanya naik sekitar 47 persen,
sementara jumlah pemeluk agama Islam mengalami kenaikan sebesar 235
persen.
Cendikiawan Muslim Dr. Zakir Naik mengungkapan fakta itu, saat memberikan
ceramah bertema ‘Islam, bukan problem tapi solusi bagi umat manusia’, di
Pusat Kebudayaan Fadh, Arab Saudi. Untuk menguatkan argumennya, Dr. Naik
mengungkapkan data statistik, kutipan ayat Al-Quran dan Injil.
Dalam ceramahnya, Dr Naik menguraikan berbagai persoalan yang dihadapi
dunia Islam sekarang ini. Mulai dari upaya yang ingin memutarbalikkan
kebangkitan Islam setelah peristiwa 11 September sampai menawarkan solusi
untuk memperbaiki perekonomian Islam.
Berbicara soal citra Islam yang belakangan ini mengalami distorsi, Dr.
Naik mengatakan saat ini banyak masyarakat Barat yang mempelajari Al-Quran
karena rasa ingin tahu mereka, akibat pemberitaan media massa yang
memojokkan Islam setelah peristiwa 9/11. Ketika mereka sudah mengetahui
isi Al-Quran, mereka banyak yang masuk Islam. Di Amerika Serikat saja, ada
34.000 pemeluk Islam baru sejak peristiwa 9/11.
Berkaitan dengan sikap media massa yang mengindentikkan Islam dengan
orang-orang fundamentalis, Dr Naik mengatakan itu cuma masalah kesalahan
menggunakan istilah. Selama ini ada anggapan, orang yang mengikuti paham
fundamental dalam hal tertentu selalu disebut fundamentalis. “Saya bangga
menjadi Muslim fundamentalis, karena saya berjuang untuk menjalankan
prinsip-prinsip dalam Islam. Dan saya tahu tidak ada satupun prinsip dalam
Islam yang bertentangan dengan kemanusiaan.
Lebih lanjut, Dr Naik mengatakan masalah ekstrimisme yang dilansir media
Barat banyak yang salah. Dalam Islam, ekstrimisme diartikan dalam
pengertian yang positif. “Apa salahnya menjadi ekstrimis, karena yang
dimaksud adalah seseorang yang kebaikannya, kedermawanannya dan sifat
penolongnya sangat ekstrim,” ujar Dr. Naik. Menurutnya, media sudah
mengemukakan kesan yang salah soal Islam, dengan hanya menyoroti aksi
terorisme dan tindak kekerasan lainnya yang dilakukan oleh sebagian kecil
orang tapi merusak citra komunits Muslim secara keseluruhan.(ln/arabnews)






***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]

Yahoo! Groups Links








 Yahoo! Messenger
- Log on with your mobile phone!

[Non-text portions of this message have been removed]






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
$9.95 domain names from Yahoo!. Register anything.
http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Batik Malaysia go Global?

2004-11-29 Terurut Topik RG Nur Rahmat


Malaysia mahu kembangkan batik ke Itali

KUALA LUMPUR: Malaysia berharap menjalin kerjasama serta berkongsi idea bagi 
mengembangkan fesyen berasaskan produk batik dengan Itali yang terkenal sebagai 
negara pengeluar dan rekaan fesyen terkemuka dunia.

Isteri Perdana Menteri, Datin Seri Endon Mahmood, berkata pada masa ini, pihak 
berkaitan sedang berusaha memperkenalkan batik Malaysia ke seluruh dunia.

Justeru, beliau berharap pereka fesyen dari Itali dapat menimbangkan penggunaan 
batik Malaysia dalam rekaan fesyen mereka.

“Saya yakin kita boleh bekerjasama mengeluarkan produk yang lebih ekonomikal 
demi kepentingan kedua-dua negara. Saya juga berharap batik Malaysia dapat 
diterima di peringkat antarabangsa sebagai sebahagian daripada aspirasi fesyen 
dunia,” katanya ketika merasmikan Pameran 50 Tahun Fesyen Itali, di Balai Seni 
Lukis di sini semalam.

Hadir sama Timbalan Menteri Kebudayaan, Kesenian dan Warisan, Datuk Wong Kam 
Hoong; Duta Besar Itali ke Malaysia, Anacleto Felicani dan Pengerusi Lembaga 
Amanah Balai Seni Lukis Negara, Tan Sri Jamil Jaafar.

Pameran sembilan hari yang bermula semalam itu diadakan hasil gabungan idea dua 
penggiat seni dan fesyen Studio Galgano di Rom, iaitu Fiorella Galgano dan 
Allessia Tota dengan sokongan Kementerian Luar Itali.

Pameran 50 Tahun Fesyen Itali itu membariskan 43 nama terpenting dalam Haunte 
Courte dan Pret-a-Porter Itali seperti Alberta Ferretti, Giorgio Armani, Gucci, 
Fendi, Salvatore Ferragamo dan Versace.

Usaha mengadakan pameran itu bukan sekadar meningkatkan martabat dan prestij 
Kuala Lumpur sebagai bandaraya fesyen antarabangsa, malah memperlihatkan ikatan 
dua negara Malaysia dan Itali.



-
Do you Yahoo!?
 Yahoo! Mail - You care about security. So do we.

[Non-text portions of this message have been removed]






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
$9.95 domain names from Yahoo!. Register anything.
http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Siti Musdah yang Mulia

2004-11-29 Terurut Topik «·!¦\[·™qR!ñ噷\]¦!·»

Rasul ga melakukannya rame², itu yg dipermasalahkan..btw orgy itu paan lagee?? 
kok rada tulalit neh ma istilah² rang gede..:D


Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote:Itu yang namanya orgy ya ?  Di salah satu 
milis waktu bahas
poligami - poliandri kemarin kok kayaknya istilah itu muncul.
Btw, kalo memang suami istri memangnya kenapa harus malu.
Kalau memang Rosul mengajarkan malu, tapi kita sendiri
gak merasa malu apa itu salah ?  Pencerahan dunk.
Soalnya saya gak ngerti gituan sich ...  :)

salam,
Ari Condro


- Original Message -
From: «·!¦[·TqR!ñåT·]¦!·» [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, November 29, 2004 6:28 PM
Subject: Re: [ppiindia] Siti Musdah yang Mulia



sah² aja, kalau syaraf malunya dah putus..tu..gelo euyyy..


Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote:
Bagus! Yang mau berpologami, silahkan! Saya juga sedang siap-siap kalau
datang rejeki baik mau  juga berpoligami. Tapi ada satu pertanyaan  dalam
pikiran saya dan hingga kini belum ada jawabannya, yaitu bila berpoligami
sesuai alasan agama, apakah boleh semua isteri dan sang suami tidur bersama
di satu tempat tidur dalam satu kamar? Apakah kalau suami beraksian dengan
salah satu isteri, bolehkah yang lain ngintip atau juga beraksi?

Mohon yang lebih tahu aturannya beri pencerahan.

Maaf sebelumnya bila pertanyaan ini menggangu ketenangan Anda.

Wassalam,






***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]



Yahoo! Groups SponsorADVERTISEMENT


-
Yahoo! Groups Links

   To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/
  
   To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]
  
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 




-
Do you Yahoo!?
 Read only the mail you want - Yahoo! Mail SpamGuard.

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
$9.95 domain names from Yahoo!. Register anything.
http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Ikan hiu dan orang2 tidak terdidik

2004-11-29 Terurut Topik ade_kimhook2002



Iseng-iseng nonton TV  TPI yg menyiarkan telah ditangkapnya
se-ekor ikan hiu tutul sepanjang 6 meter dan berberat 1.5 ton
oleh nelayan Desa Cupat, Kenjeran, Surabaya.

http://jkt.detik.com/berita-foto/2004/11/27/20041127-165205.shtml

 Pak haji, pak haji ada ikan raksasa dijaring  kata salah
satu nelayan melapor ke boss nya, seorang haji.

Naas, ikan hiu itu keburu mati sebesar itu telah mati.
Se-ekor ikan hiu tutul itu dinamakan juga pelerin.
Sejenis ikan hiu pemakan plancton. Besar namun rapuh
dan keberadaannya terancam punah bak ikan hiu lainnya.

Bisa jadi dalam perjalanannya dari utara yang ber-air dingin
sedang pindah tahunan menuju samudra Hindia yang hangat dan
mengalamai nasib sial sehingga masuk jala nalayan yang
tidak mengetahui cara menjaga kelestarian alam berikut peng-
huninya. Ignorance.

Setibanya dipantai nelayan, ikan itu mati diperjalanan.

Menjadi tontonan penduduk setempat, sehingga memberikan
pak haji sebuah ide. Pak haji akan mengadakan pameran ikan 
hiu tutul selama satu minggu dengan ditarik bayaran.

Dan kata pak haji, hasil peungutan bayaran itu akan digunakan 
untuk ... untuk pembangunan mesjid. Ignorance kini menjadi
komplit dan sempurna.

Penyiar tv pun tidak ngeuh untuk memberikan wejangan yang
semestinya dengan berkenaan dunia kelestarian alam, tak
satupun wejangan, tak satu kata penyesalan pun, tak ada
satupun seorang saintis yang memberikan wawasan bahwa bi-
natang itu binatang langka dan perbuatan yang merugikan
alam.

Tak satupun !


- Ade -
__
http://indonews.free.fr

 















 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
$9.95 domain names from Yahoo!. Register anything.
http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Dilemma negara yang tak punya ISA

2004-11-29 Terurut Topik Petter Taulan P

  Sayang, karena Belanda tidak punya ISA (internal
  security act) yang memungkinkan aparat untuk bukan
  saja menyadap surat dan pembicaraan telpon seseorang
  bahkan langsung menangkap seseorang yang dicurigai dan
  menjebloskan dia ke tahanan tanpa batas waktu dan
  tanpa harus didampingi pengacara.  Bukti kuat dari
  polisi tidak perlu, info intelejens sudah cukup.

  pendapat u (word by word ) diatas sangat berbahaya dan mungkin yang masi
tersimpan dialam bawah sadar anda lebih parah. Memang sebaiknya bukan
sekadar dicabut kembali tetapi merevisi pola pikiran gaya lama tersebut
mengingat u adalah aparatus pemerintah.


  ptP
  [EMAIL PROTECTED]



  - Original Message -
  From: rahardjo mustadjab [EMAIL PROTECTED]
  To: [EMAIL PROTECTED]
  Sent: Monday, November 29, 2004 3:48 PM
  Subject: Re: [ppiindia] Dilemma negara yang tak punya ISA


  
  
   
- Original Message -
From: Petter Taulan P [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, November 29, 2004 5:50 AM
Subject: Re: [ppiindia] Dilemma negara yang tak
punya ISA
   
   


  Jo, kamu tahu arti ISA nggak?
  Tahu kalau Indonesia yg masi kacau balau ini
mempunyai ISA bisa jadi apa
 negara kita?
  Tahu model seperti apa mental aparat kita?
  Kalau ngak ngerti apa2 jangan asal bunyi dan
setengah2 ngeliat
 permasalahan
  belum lagi ditinjau dari prinsip2 lain...
  U got that???
  Jangan2 u orang emang bagian dari masa lampau yg
bagusnya dimasukkan k
 dalam museum aja buat contoh anak cucu kita

  Civil Society harus menjadi prinsip pertama
bernegara dan untuk itu
 diperlukan perjuangan memang...but it is the cost
we must pay


  ptP
  [EMAIL PROTECTED]
  
   Mbah Jo's comment:
  
   Ampun seribu ampun, tuanku.  Dengan ini anjuran saya,
   saya tarik.  Selanjutnya, apabila kehadiran saya di
   ppiindia hanya ngrusuhi, perlukah saya sekali lagi
   unsuscribe dari sini ?  Sekali lagi maafkan kesalahan
   saya.
  
   Salam,
   RM
   --- rahardjo mustadjab [EMAIL PROTECTED]
wrote:
  
Mohamed Bouyeri, warga negara Belanda asal
Maroko,
sudah lama ketahuan gerak geriknya, tetapi
polisi
tidak berdaya menangkapnya, karena menurut
peraturan
yang ada polisi tidak boleh menangkap
seseorang atas
dasar kecurigaan semata.  Akhirnya Mohamed
Bouyeri
benar-benar membunuh Theo van Gogh disiang
bolong
dikeramaian, masih pula sempat memotong
kerongkongannya dan menuliskan ancaman kepada
siapapun
yang akan menghina agamanya.
   
Sayang, karena Belanda tidak punya ISA
(internal
security act) yang memungkinkan aparat untuk
bukan
saja menyadap surat dan pembicaraan telpon
seseorang
bahkan langsung menangkap seseorang yang
dicurigai
dan
menjebloskan dia ke tahanan tanpa batas waktu
dan
tanpa harus didampingi pengacara.  Bukti kuat
dari
polisi tidak perlu, info intelejens sudah
cukup.  Di
Indonesia pernah ada keinginan untuk punya
semacam
ISA, tapi dihalang-halangi politisi yang
masih takut
kembalinya hantu masa lalu.  Tidak selalu
negara
yang
punya ISA negara otoriter, lihat Inggris dan
Singapura
d an Malaysia sudah punya.
   
Salam,
RM
   
   

   
(STI)
Nov 27, 2004
Dutch powerless to stop 'killer'
   
Man arrested for film-maker's murder was
being
watched, but authorities could not act
Amsterdam
   
HIS telephone was tapped, his apartment was
watched,
but the Dutch authorities could not arrest
the man
who
is now the suspect in the Theo van Gogh
murder.
   
The authorities' problem with Mohamed Bouyeri
mirrors
problems faced by most European governments
as
radical
Islam spreads across the continent: how to
arrest
suspected militants before they act, without
risking
charges of discrimination or trampling on
individual
rights.
   
In Bouyeri's case, the Dutch authorities were
not
surprised to learn that it was the Dutchman
of
Moroccan descent who killed film-maker Theo
van Gogh
in broad daylight earlier this month.
   
Yet they had been powerless to stop it.
   
The government of the Netherlands has come
under
criticism for missing Bouyeri when Islamist
death
threats were made against Mr Van Gogh. But
stopping
him would have meant assessing guilt before
the
crime,
Justice Minister Jan Piet Hein Donner said in
an
interview.
   
'You're 

[ppiindia] SURAT KEMBANG KEMUNING: MEMBACA SEBUAH PUISI SEORANG KYAI [2 -- SELESAI]

2004-11-29 Terurut Topik Budhisatwati KUSNI

Surat Kembang Kemuning:

MEMBACA SEBUAH PUISI SEORANG KYAI [2-Selesai]

[Kepada Gus Mus yang sedang bermuktamar].


Dor! Dor! Dor! Dor! Dor! 
Dor!
Hidup Ketuhanan Yang Maha Esa!
Dor! Dor!
Hidup Kemanusiaan yang Adil dan Beradab!
Dor! Dor! Dor!
Hidup Persatuan Indonesia!
Dor! Dor! Dor! Dor!
Hidup Kerakyatan yang dipimpin hikmat kebijaksanaan dalam 
permusyawaratan/perwakilan!
Dor! Dor! Dor! Dor! Dor!
Hidup Keadilan sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia!
Dor!
Dor!
Dor Pancasila!
Dor! Dor!


(KHA Mustofa Bisri, Ohoi Kumpulan Puisi Balsem, 1994). 



Apakah nilai hakiki yang terdapat pada sanjak Gus Mus di atas? 

Kesan  menonjol yang tertinggal pada saya setelah membaca sanjak Dor! Dor! 
Dor! Dor! Dor! Gus Mus adalah kejengkelan bahkan mendekati kutukan terhadap 
kemunafikan yang sudah menjadi penyakit diidapi oleh anak bangsa dan negeri. Di 
satu pihak, kita bicara tentang Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil 
dan Beradab,Persatuan Indonesia,Kerakyatan yang dipimpin hikmat kebijaksanaan 
dalam permusyawaratan/perwakilan,  Keadilan sosial bagi Seluruh Rakyat 
Indonesia,Pancasila,Pancasila, tapi sambil mengucapkan hidup dalam tindakan 
nyata kita menembak mati yang diteriakan dengan lantang: Hidup!.


Selain watak munafik, sanjak Gus Mus di atas juga melukiskan  watak kekerasan 
yang sedang menciri perangai anak bangsa dan negeri kita. Kekerasan menjadi 
kenyataan sehari-hari dalam kehidupan sehingga menjadikan negeri ini seperti 
sebuah hutan rimba dengan hukum rimba. Kekuatan dipandang sama dengan 
kebenaran. Kekerasan ini mengungkapkan diri dalam berbagai bentuk baik fisik 
mau pun verbal. Dalam rimba raya negeri begini, nalar dan kebudayaan tidak 
diperlukan. Oleh dominasi kekerasan yang menjadi hukum dan kebenaran, maka 
kritik, sanggahan dan pikiran yang berbeda tidak akan mempunyai tempat dan akan 
dimusnahkan. Dalam rimba raya dengan hukum rimbanya tidak ada tanggungjawab 
manusiawi. Akibatnya lahirlah manusia-manusia yang hanya boleh mengatakan ya 
alias manusia-manusia budak tanpa prakarsa dan imajinasi. Puisi pun mati -- 
sekalipun orang-orang berlomba-lomba mengaku diri sebagai penyair. Ya, memang 
dalam situasi begini penyair memang diperlukan karena penyair adalah yang 
sanggup memberontak demi menjadi manusia. Apakah seorang Nero yang membakar 
Roma dan menikmati kebakaran Roma sebagai sebuah puisi bisa dikatakan seorang 
penyair manusiawi yang memanusiakan manusia? Apakah seorang tiran dan pembunuh 
bisa disebut sebagai penyair dan budayawan? 


Tiran dengan metode kekerasan, menciptakan manusia budak dengan ketakutan dan 
kemunafikan serta perangai menjilat ke atas menindas ke bawah, tidak 
mengizinkan perbedaan. Tiran menjadikan keinginan dan kata-katanya sebagai 
hukum dan standar kebenaran. Kata-kata dan keinginannya adalah azas tunggal. 
Keseragaman alias la pensée unique.Dilihat dari segi ini maka saya 
mempertanyakan apa yang ditulis oleh Dr.Emmanuel Subangun dalam buku Negara 
Anarkhi dan dipanandang  oleh Aridus sebagai perlu diresapi maknanya:  


Kita hidup dalam adonan ideologis yang tidak pernah baik senyawanya. Kita 
tidak pernah bisa mengukur seberapa jauh kita sudah keluar dari model negara 
kolonial? Seberapa jauh kita berhasil keluar dari bingkai konflik abad XX dan 
bergerak menuju negara kesejahteraan. 


Pertanyaan saya timbul, karena terkesan Dr. Emmanuel Subangun dan disokong oleh 
Aridus menyesali keragaman ideologi yang tidak pernah baik senyawanya. Kapan 
gerangan keragaman ini bisa baik senyawanya dalam sejarah? Apa gerangan 
standar baik dan tidak baik Subangun dan Aridus? Tidakkah standar merupakan 
satu tatanan nilai juga? Masalahnya saya kira bukan terletak pada bersenyawa 
dengan baik tapi bagaimana mengelola segala perbedaan. Pengelolaan adalah 
kemampuan orang perorang memberikan tempat bagi kebenaran orang lain, dan 
lebih-lebih lagi kemampuan organisator komunitas dan negara yang disebut 
negarawan. Perbedaan barangkali batu asah bagi pisau pengetahuan dan analisa 
kita. Meniadakan perbedaan barangkali sama dengan membuang batu asah dan 
membuat diri kita pisau tumpul.  


Melalui kutukan terhadap kemunafikan, kekerasan dan pola pikir serta mentalitas 
di atas, selain memperlihatkan keberpihakannya dan membuktikan misi 
kepenyairannya melalui sanjak, Gus Mus memasuki masalah hakiki sastra: 
pembangunan manusia yang manusiawi, aktor usaha  memamusiakan manusia, 
kehidupan dan masyarakat. Kegiatan begini saya namakan sebagai kegiatan yang 
berorientasi pada kecendekiawanan. Secara singkat: kegiatan kecendekiawanan 
atau pemikiran.

Kegiatan kecendiakawanan ini maerupakan dasar bagi kegiatan di sektor-sektor 
lain. Menentukan kadar kegiatan dan hasil kegiatan. Dalam pengertian kadar ini, 
termasuk masalah tanggap dan aspiratif terhadap tujuan pemanusiawiaan yang tak 
obah sebagai suatu perjalanan panjang berliku tak berujung. Karena itu sering 
saya teringat pada nasib Sysiphus, perbandingan Albert Camoes dalam melihat 
perjalanan hidup seorang anak 

[ppiindia] Irjabar Pascaputusan Mahkamah Konstitusi

2004-11-29 Terurut Topik Ambon

http://www.sinarharapan.co.id/berita/0411/29/opi01.html


Irjabar Pascaputusan Mahkamah Konstitusi
Oleh Frans Maniagasi

Kesalahan terbesar yang dilakukan pemerintahan Presiden Megawati 
Soekarnoputri terhadap masyarakat dan tanah Papua adalah 
ketidak-konsistenannya melaksanakan otonomi khusus (Otsus) Papua secara baik 
dan benar. Apalagi dengan mempercepat dan memaksakan pemekaran provinsi itu 
dengan menambah provinsi-provinsi Irian Jaya Barat dan Irian Jaya Tengah 
(melalui Inpres 1/2003, 27 Januari 2003).

Sesungguhnya Pasal 76 dari UU 21/2001 (tentang Otsus Papua) telah mengatur 
pemekaran provinsi dan telah ada kesepakatan antara DPR (Pansus RUU Otsus 
Papua) dengan Pemerintah bahwa setelah Otsus Papua diberlakukan maka DPR 
(Komisi II) dan Pemerintah (Mendagri) akan melakukan revisi dengan mencabut 
pasal-pasal tentang pemekaran Irian Jaya Barat dan Irian Jaya Tengah dari UU 
No. 45/1999 (Risalah Rapat Pansus RUU Otsus Papua, Sekjen DPR RI, 2001 dan 
sambutan Mendagri Hari Sabarno, 22 Oktober 2001).

Kesalahan lain dari pemerintahan Megawati adalah menunda-nunda PP tentang 
Majelis Rakyat Papua (MRP). Pada Pasal 72 ayat 2 UU 21/2001 dinyatakan, 
selambat-lambatnya setelah satu bulan draf rancangan peraturan pemerintah 
(RPP) tentang MRP diajukan oleh pemerintah provinsi maka presiden sudah 
harus mensahkannya. Hingga Megawati meninggalkan kursi presiden, tak tahu 
bagaimana nasib dari PP MRP itu.

Permasalahannya kini, apakah penyelesaian masalah Irian Jaya Barat 
pascakeputusan Mahkamah Konstitusi (11 November 2004) oleh Presiden Susilo 
Bambang Yudhoyono (SBY) tidak mengulang kesalahan yang sama. Mengapa ini 
patut dipertanyakan. Pertama, rakyat Papua yang mayoritas memilih SBY telah 
menaruh harapan, obsesi dan cita-cita yang tinggi bahwa melalui presiden 
pilihannya itu akan ada perubahan dan pembaruan terutama komitmen dan 
konsistensinya untuk mendorong pelaksanaan otonomi khusus Papua secara baik 
dan benar.

Ujian bagi SBY
Kedua, komitmen Presiden SBY untuk menyelesaikan masalah Papua dengan 
mengacu pada UU No. 21/2001. Kini rakyat Papua menunggu realisasi konkret 
komitmen itu apalagi pascakeputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang banci. 
Artinya, keputusan itu di satu pihak menyatakan UU 45/1999 batal demi hukum 
karena bertentangan dengan UUD 1945, tapi di lain pihak tetap mengakui 
keberadaan Irian Jaya Barat.

Ujian bagi SBY adalah mengeksekusi Irian Jaya Barat dengan mencabut Inpres 
1/2003 yang memberlakukan kembali UU 45/1999 yang telah batal demi hukum 
sejak diundangkannya UU 21/2001 tentang otonomi khusus Papua. Dengan 
demikian perlu dilakukan penataan pemekaran Irian Jaya Barat. Sesuai dengan 
ketentuan UU 21/2001 (Pasal 76), penataan itu haruslah diawali dengan 
presiden menerbitkan PP tentang Pembentukan MRP sesuai komitmen 100 harinya 
yang telah dinyatakan kepada delegasi tokoh-tokoh Papua yang dipimpin oleh 
Gubernur J.P. Solossa ( di Istana, 4 November 2004).

Ketiga, sebagai konsekuensi dari penataan pemekaran yang dilandasi oleh 
ketentuan Pasal 76 UU 21/2001 maka presiden menugaskan Gubernur Papua 
melalui SK atau instruksi presiden sebagai gubernur provinsi induk untuk 
melakukan penataan seperti akreditasi status dari eks provinsi Irian Jaya 
Barat menjadi wilayah pembantu gubernur atau provinsi persiapan selama lima 
tahun. Sekaligus menunjuk seorang pembantu gubernur yang bertugas 
mempersiapkan administrasi pemerintahan dan aparatur dari provinsi pemekaran 
tersebut di Manokwari

Sedangkan 26 anggota DPRD Irian Jaya Barat yang terlanjur dilantik, dilebur 
ke DPRD Papua di Jayapura sesuai dengan ketentuan kuota yang telah diatur 
dalam UU Otsus Papua. Pembiayaan kebutuhan anggota dewan ini otomatis 
menjadi konsekuensi dari provinsi induk. Keanggotaan yang mewakili Irian 
Jaya Barat di DPR RI sebanyak tiga kursi tetap saja dipertahankan, itu 
memang kuota. Juga wakil wakilnya di Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Memang 
akhirnya senator Papua ada delapan orang, tapi ini konsekuensi dari 
ketidak-konsistenan kita dalam menaati aturan.

Menyangkut pejabat gubernur Irian Jaya Barat Abraham O. Ataruri, sebenarnya 
ia tidak lagi sebagai pejabat gubernur karena masa jabatannya telah berakhir 
14 November 2004 lalu. SK 213.M/2003 yang mengukuhkannya hanya berlaku satu 
tahun. Ia tidak bisa diangkat lagi karena telah diperpanjang atau dikukuhkan 
hingga dua kali. Lagipula SK 213 yang mengukuhkan pejabat gubernur otomatis 
gugur karena aturan ini produk bawahan UU 45/1999.

Tentang kekhawatiran akan timbul konflik di masyarakat antara kelompok yang 
pro Otsus dan pro pemekaran, perlu pendekatan dialog oleh pemerintah dengan 
menunjuk Freddy Numberi (Menteri Kelautan dan Perikanan) sebagai sesepuh 
masyarakat Papua untuk memprakarsai pertemuan antar-tokoh yang saling 
berseberangan guna melakukan dialog kekeluargaan ala demokrasi Papua. 
Dialog yang dimediasi oleh pemerintah ini dapat mengantisipasi munculnya 
konflik.

Tidak Lepas dari NKRI
Dialog perlu diletakkan dalam 

[ppiindia] Kultur yang Kuasa Pasti Menang

2004-11-29 Terurut Topik Ambon

http://www.sinarharapan.co.id/berita/0411/29/opi02.html


Kultur yang Kuasa Pasti Menang
Oleh Benny Susetyo, Pr

DALAM anggitan teoretis dan ideal, kita ini bukanlah bangsa yang dibentuk 
berdasarkan suku, agama, ras dan golongan tertentu. Pluralitas yang diyakini 
sebagai kekayaan bangsa adalah pijakan dasar kita membangun bangsa ini.

Nasionalisme kita bangkitkan atas dasar perasaan yang sama ditindas penjajah 
di masa lalu. Di masa kini nasionalisme kita kembangkan dalam rangka 
memiliki perasaan yang sama dalam menyelesaikan masalah-masalah bangsa: 
kemiskinan, pengangguran, hancurnya harga diri bangsa, keutuhan wilayah 
sampai pada persepsi yang sama untuk menumpas korupsi. Itulah nasionalisme 
kita masa kini, memiliki basis pijakan, arah, visi dan kerangka yang sama 
dengan nasionalisme masa lalu namun memiliki konsekuensi dan permasalahan 
yang benar-benar berbeda. Dari situlah nasionalisme kebangsaan itu kita 
kembangkan.

Pluralitas adalah basis utama untuk membangun bangsa ini dalam kerangka 
nasionalisme. Bangsa ini bukan milik segolongan orang, dan dengan demikian 
ia tidak bisa dibangun dan diperlakukan seperti miliknya sendiri. Ada banyak 
komponen suku, agama dan komunitas lainnya, yang harus hidup dengan dasar 
toleransi yang kuat, saling menghormati dan menghargai.
Indonesia bukanlah bangsa ini atau bangsa itu. Indonesia adalah bangsa 
yang dibangun berdasarkan semangat, keyakinan dan kepercayaan yang sama 
untuk maju sebagai masyarakat yang berperikeadaban, berperikemanusiaan dan 
berperikeadilan.

Pancasila
Kasus Bojong, meninggalnya tokoh HAM Munir, masih membuktikan kepada kita 
bahwa kekerasan (yang kenyataannya selalu melanggar HAM) masih berada di 
atas rule yang disepakati bersama. Kekerasan terjadi karena penghormatan 
atas hukum rendah, penjunjungan nilai HAM yang amat minimal. Jalan dialog 
dan bermusyawarah mencari jalan yang masih diletakkan di tempat yang paling 
belakang, setelah kekerasan puas dilampiaskan.
Itulah mengapa kendati kita ini bangsa ini dan itu, tapi identitas 
kebangsaan kita semakin tidak jelas. Ukuran hidup baik yang dijadikan 
prioritas semakin kabur karena semua serbapragmatis. Ukuran kehidupan ini 
seolah-olah hanya sekedar ibadat yang berbau kultus belaka, tapi korupsi 
yang merajarela dianggap hal yang wajar. Wajah seolah-olah bersih, saleh, 
santun tapi di balik itu lidah kita penuh dengan tipu muslihat.

Semua serbabias. Tak jelas lagi orientasi kita sebagai bangsa ini mau dibawa 
ke mana. Bangsa ini sepertinya telah kehilangan momen untuk menjadi bangsa 
yang mampu mengejar dirinya sebagai bangsa yang memiliki peradaban dan akal 
budi yang unggul. Akal budi yang menjadi ukuran dalam membangun kebersamaan 
menjadi kandas ketika kita bicara bukan lagi dengan hati dan pikiran yang 
bersih, tetapi dengan golok dan tangan penuh darah. Kalau perlu dengan bom 
yang membumihanguskan anak-anak, kaum perempuan dan mereka-mereka yang tak 
berdosa.
Kekerasan telah menjadi model yang sering dibungkus dengan ornamen 
keagamaan, kesukuan, dan bahkan kepartaian. Inilah yang membuat wajah 
kekerasan semakin hari semakin subur di bumi pertiwi ini. Meski kita 
seharusnya merajut nilai persaudaraan yang secara jelas mengacu pada 
Pancasila, tapi kian hari Pancasila tidak lagi menjadi tujuan hidup bersama. 
Pancasila yang seharusnya menjadi perekat kehidupan bangsa tampak semakin 
hari semakin terkikis oleh kefasikan keagamaan, kedaerahan, kesukuan dan 
kepartaian. Pancasila sering diucapkan tapi sama sekali tak dipahami 
maknanya.
Pancasila tidak dijadikan pembatinan nilai kehidupan bersama untuk 
mewujudkan bangsa yang beradab. Peradaban bangsa yang diukur dengan komitmen 
warga untuk mewujudkan nilai kemanusiaan dan keadilan tidak pernah berhasil.

Yang Kecil Harus Minggir
Tampak bangsa ini sangat mengagungkan formalisme keagamaan dan persatuan 
yang dihayati secara fasis. Inilah yang membuat bangsa ini gagal melompat 
menjadi bangsa yang menekankan rasionalitas karena kekerasan melekat menjadi 
kultur dalam diri kita sebagai bangsa.
Kultur ini dipelihara dalam sejarah kita, di mana yang kuat harus selalu 
dimenangkan 
sedangkan yang kecil harus tahu diri. Kultur ini menyuburkan etnosentrisme 
dengan perasaan nasionalisme yang berlebihan dalam diri kita, tetapi 
kehilangan rasionalitas karena membiarkan korupsi menjadi hal wajar dan 
biasa. Korupsi menjadi subur karena diberi ruang oleh publik. Mereka yang 
jelas-jelas koruptor ternyata dijadikan pahlawan.

Ini dilihat wajar dan biasa saja. Seolah-olah sebagai bangsa, naluri sudah 
mati karena disibukkan masalah SARA, padahal korupsi, pelanggaran HAM, 
ribuan tenaga kerja terlantar, serta jutaan anak miskin yang tidak bisa 
sekolah dibiarkan berlalu begitu saja. Di kelopak mata kita, kejahatan 
kemanusiaan menempel di mana-mana, tetapi pikiran, budi, kehendak kita 
membiarkannya berlalu.
Otot dan pedang menjadi simbol peradaban kita karena tata tertib sosial 
tidak lagi menjadi acuan hidup bersama. Semua serba-ingin 

[ppiindia] Memecahkan Konflik Aceh Secara Terhormat

2004-11-29 Terurut Topik Ambon

http://www.jawapos.co.id/index.php?act=detail_cid=143372
Senin, 29 Nov 2004

Memecahkan Konflik Aceh Secara Terhormat 
Oleh Yoyok Tri W.*

Permasalahan Aceh yang berkepanjangan merupakan pekerjaan kita semua sebagai 
sebuah bangsa. Dari sekian banyak persoalan bangsa ini, Aceh selalu menjadi 
persoalan yang begitu pelik. Dalam hal ini, persoalan Aceh tidak bisa dipandang 
hanya pada satu sisi, semisal dari segi kepemerintahan (baca: ketatanegaraan).

Persolaan di Aceh sangat berkaitan dengan historis, kehormatan sebagai nation 
atau kesukuan rakyat Aceh. Yang terpenting adalah kemerdekaan (freedom) sebagai 
manusia dan bangsa. Di sinilah, persoalannya!! Hingga sekarang, masih ada 
perbedaan pendapat antara kita yang sudah merasa Indonesia yang diterjemahkan 
lewat kebijakan pemerintah kita dengan rakyat Aceh, tepatnya sebagian elite di 
Aceh. 

Apabila kita bertanya pada rakyat Indonesia, apakah Aceh merupakan bagian dari 
Negara Kesatuan Indonesia? Bisa dipastikan, jawaban sebagian besar adalah ya. 
Tetapi, jika ditanya secara jujur kepada rakyat Aceh, jawabannya belum tentu. 
Ketidakpastian itu menjadi beban berat bagi kita: bangsa Indonesia. Meski, 
secara de jure Aceh adalah bagian dari negara Indonesia. Hal itu pun diakui 
dunia internasional.

Setelah perjuangan kemerdekaan, hampir tidak ada ukuran yang pasti mengenai 
legalitas kedaulatan Aceh. Kecuali, hasil definisi kedaulatan ketika negara 
kita merdeka. Negara kita mempunyai kedaulatan wilayah sesuai dengan bekas 
wilayah jajahan Belanda. Selesaikah itu? 

Ternyata, seiring perjalanan waktu, hal tersebut bukanlah jawaban yang 
memuaskan bagi rakyat Aceh. Negara Indonesia memang mempunyai kekuatan hukum 
dan politik untuk tetap menjaga keutuhan Negara Kesatauan Rebuplik Indonesia 
(NKRI) dengan tetap memasukkan Aceh sebagai salah satu provinsi di dalamnya. 

Dengan kekuatan hukum dan politik, serta demi keutuhan NKRI, negara kita 
memperlakukan jalur militer sebagai opsi penyelesaian permasalahan di Aceh. 
Opsi yang sesungguhnya tetap kontroversi. Sebab, secara kultur dan sosiogis, 
hal itu masih memberi tanda tanya besar bisa diterima rakyat Aceh, apalagi jika 
ditinjau dari demokratisasi. 

Opsi penggunaan militer akan memunculkan pertanyaan besar, terhormatkah jalan 
yang pemerintah kita tempuh? Operasi militer bisa merupakan cara yang terhormat 
apabila secara pasti untuk mempertahankan kehormatan kita sebagai bangsa dan 
memenuhi rasa keadilan di Aceh. Harus kita pahami, kita tidak bisa selamanya 
menolak perang dan menerima perang. 

Adakalanya kita harus menghalalkan perang sebagai pilihan terakhir dalam 
memecahkan masalah, selama itu masih dalam kerangka keadilan. Namun, dalam 
kondisi apa pun, kita harus menolak perang jika itu membabi-buta.

Dalam kacamata penulis, pilihan operasi militer yang dilakukan pemerintah kita 
belum memberikan hasil yang menggembirakan. Yakni, bisa mengakhiri persoalan di 
Aceh. Sudah lama Aceh hanya menjadi medan pertempuran tanpa memberi manfaat 
bagi rakyat Aceh. Dari masa ke masa, pengalaman operasi militer hanya 
menciptakan mata rantai kekerasan dan tidak menyentuh akar persoalan di Aceh. 

Bukankah Aceh terus tertinggal dari daerah lain di Indonesia, bahkan dengan 
bekas provinsi yang muda sekalipun. Dengan operasi militer, ternyata persoalan 
kebangsaan Aceh sebagai bangsa yang satu, yaitu Indonesia, belum berakhir. 
Sudah enam kali negeri ini berganti presiden, tetapi masalah Aceh tetap saja 
menjadi beban karena tidak pernah terselesaikan. 

Dalam masa itu pula, opsi operasi militer secara kontinu lebih dominan dipilih 
daripada opsi-opsi lain. Dengan fakta seperti itu, sulit bagi penulis untuk 
menerima bahwa perang yang terjadi di Aceh adalah pilihan yang terhormat. 

Namun, nasi telah menjadi bubur. Pemerintah yang berkuasa sekarang 
memperpanjang operasi militer untuk enam bulan ke depan. Ternyata, tidak ada 
respons yang begitu keras dari masyarakat. Hal tersebut bisa diartikan, 
kebijakan memperpanjang operasi militer yang terbungkus lewat operasi terpadu 
diamini secara politik, baik oleh elite politik di Senayan ataupun masyarakat 
luas. Jika ada yang menolak operasi militer di Aceh, itu sangat minoritas dan 
tidak mempunyai pengaruh politik yang berarti untuk mengubah kebijakan. 

Menyikapi perpanjangan operasi militer, penulis melihat, perpajangan tersebut 
haruslah yang terakhir dilakukan pemerintah. Pemerintah juga harus membuktikan 
bahwa perpanjangan itu merupakan cara penyelesaian yang paling minimal 
risikonya. Dengan demikian, rakyat Aceh sedikit demi sedikit akan lebih baik. 
Konflik selesai dan Aceh mulai membangun.

Namun, jika dalam enam bulan ke depan persoalan Aceh tetap jalan ditempat, 
tidak ada pilihan lagi bagi pemerintah untuk menggunakan opsi selain operasi 
militer. Pilihan lain itu mungkin berisiko kurang menguntungkan bagi NKRI. 
Tetapi, beban kita sebagai bangsa benar-benar nyaman, tidak ada lagi yang 
menggugat. 

Kita harus mengetahui secara pasti keinginan 

Re: [ppiindia] Batik Malaysia go Global?

2004-11-29 Terurut Topik rahardjo mustadjab

Saya paham kegundahan hati Mas Rachmat, karena
judulnya memakai tanda tanya (?).  Saya juga bertanya
pada diri sendiri, mengapa gerangan batik Malaysia ada
yang membeli?  Rupanya ada yang berminat karena kain
batik dari sana tidak luntur sekalipun dicuci memakai
sabun.  Itulah rahasia-nya.

Salam kecut,
RM


 --- RG Nur Rahmat [EMAIL PROTECTED] wrote: 
 
 
 Malaysia mahu kembangkan batik ke Itali
 
 KUALA LUMPUR: Malaysia berharap menjalin kerjasama
 serta berkongsi idea bagi mengembangkan fesyen
 berasaskan produk batik dengan Itali yang terkenal
 sebagai negara pengeluar dan rekaan fesyen terkemuka
 dunia.
 
 Isteri Perdana Menteri, Datin Seri Endon Mahmood,
 berkata pada masa ini, pihak berkaitan sedang
 berusaha memperkenalkan batik Malaysia ke seluruh
 dunia.
 
 Justeru, beliau berharap pereka fesyen dari Itali
 dapat menimbangkan penggunaan batik Malaysia dalam
 rekaan fesyen mereka.
 
 “Saya yakin kita boleh bekerjasama mengeluarkan
 produk yang lebih ekonomikal demi kepentingan
 kedua-dua negara. Saya juga berharap batik Malaysia
 dapat diterima di peringkat antarabangsa sebagai
 sebahagian daripada aspirasi fesyen dunia,” katanya
 ketika merasmikan Pameran 50 Tahun Fesyen Itali, di
 Balai Seni Lukis di sini semalam.
 
 Hadir sama Timbalan Menteri Kebudayaan, Kesenian dan
 Warisan, Datuk Wong Kam Hoong; Duta Besar Itali ke
 Malaysia, Anacleto Felicani dan Pengerusi Lembaga
 Amanah Balai Seni Lukis Negara, Tan Sri Jamil
 Jaafar.
 
 Pameran sembilan hari yang bermula semalam itu
 diadakan hasil gabungan idea dua penggiat seni dan
 fesyen Studio Galgano di Rom, iaitu Fiorella Galgano
 dan Allessia Tota dengan sokongan Kementerian Luar
 Itali.
 
 Pameran 50 Tahun Fesyen Itali itu membariskan 43
 nama terpenting dalam Haunte Courte dan
 Pret-a-Porter Itali seperti Alberta Ferretti,
 Giorgio Armani, Gucci, Fendi, Salvatore Ferragamo
 dan Versace.
 
 Usaha mengadakan pameran itu bukan sekadar
 meningkatkan martabat dan prestij Kuala Lumpur
 sebagai bandaraya fesyen antarabangsa, malah
 memperlihatkan ikatan dua negara Malaysia dan Itali.
 
 
   
 -
 Do you Yahoo!?
  Yahoo! Mail - You care about security. So do we.
 
 [Non-text portions of this message have been
 removed]
 
 
 
 
 
 
  Yahoo! Groups Sponsor
 ~-- 
 $9.95 domain names from Yahoo!. Register anything.

http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/BRUplB/TM

~-
 
 

***
 Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat
 Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in
 Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc

***

__
 Mohon Perhatian:
 
 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA
 (kecuali sbg otokritik)
 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg
 akan dikomentari.
 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
 4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
 5. Satu email perhari:
 [EMAIL PROTECTED]
 6. No-email/web only:
 [EMAIL PROTECTED]
 7. kembali menerima email:
 [EMAIL PROTECTED]
  
 Yahoo! Groups Links
 
 
 [EMAIL PROTECTED]
 
  
 
 
 
  


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar.
Now with Pop-Up Blocker. Get it for free!
http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] SANSANA NOVEMBER [19-20]

2004-11-29 Terurut Topik Budhisatwati KUSNI

SANSANA* NOVEMBER [19-20]




19.Daun-daun Akhir Musim



di bawah bangku-bangku taman 
di antara ban-ban kendaraan 
daun-daun akhir musim gugur bertebaran clochards dan botolnya sudah lama 
menghilang
merpati pun tak lagi terdengar kepak pelepasnya menyepikan dedahanan
kecuali tapak-tapak orang bergegas saling menyilang 



dalam angin langit beku meluncur dari atap katedral 
seperti bocah-bocah main berluncuran sambil ketawa
kudengar suara berbisik 
segalanya akan gugur dan jatuh
kepongahan pun tak obah dedaunan lembab 
koyak membusuk 


musim demi musim yang lalu 
tak obah lembaran-lembaran mencatat peristiwa
musim dingin hari ini dan yang akan tiba
adalah helai-helai kosong sedang ditulis


anakku, jika kelak kau sudah bisa membaca
bukalah halaman-halamannya
kau kan lihat gambar ayahmu seperti cerita 
berjalan jatuh bangun 
mimpi erat tergenggam 
di hatinya terbawa selalu fotomu
membacanya kau tak boleh sedih 
ayah tak ingin kau menangis


di bawah bangku-bangku taman 
di antara ban-ban kendaraan 
daun-daun akhir musim gugur bertebaran 
segalanya akan gugur dan jatuh,nak
kepongahan pun tak obah dedaunan lembab 
koyak membusuk 
aku hanya bisa mempercepat langkah
kembali ke meja dan menulis untukmu



20. Bukan Dingin Montmartre Ini


bukan dingin montmartre ini yang menggigilkan menyusupi tulang
mantel dan syal sudah kukenakan 


menonton bocah menaiki mainan putar
di dalam pesawat tiruan aku melihatmu di atasnya bagai penerbang cilik
lelaki klayaban pun gemetar: 
ayahmu!

sunyi jalan pemimpi 
klayaban menantang mati
hitam pakaian duka
kelabu baju rindu
lama kukenakan
kelak besar kau jadi apa
tetapkan sendiri
tapi jangan campakkan arti


Paris, Nopember 2004.

JJ.KUSNI


Catatan:

*Sansana: bentuk puisi lisan paling poipuler sampai sekarang di suku Dayak 
Katingan, Kalimantan Tengah. 






























[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
$9.95 domain names from Yahoo!. Register anything.
http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] SANSANA NOVEMBER [21]

2004-11-29 Terurut Topik Budhisatwati KUSNI

SANSANA* NOVEMBER [21]


21.Akhirnya Siapa pun Pergi Sendiri-sendiri

[Kepada Seorang Teman Lama]


hari ini ia kembali ke kampung 
dipanggil pulang tembang jawa
tembang pengasuh pohon ketapang
-- yang mencintai tanahair gampang paham 
indahnya matahari langit kelahiran 
katakan padaku tandingannya!
katakan padaku tandingannya!
sedangkan kawan wajah lain satu kepingan uang


hari ini ia kembali menembus langit kelabu 
ke timur mencari jawa 
salju tinggal di buritan pesawat
tentu itik-itik kolam akan bertanya
bersama sopir bus dan kondektur kereta
ke mana gerangan lelaki rambut kelabu itu dahulu?


ia berangkat diam-diam
apartemen kecilku juga diam
telepon bungkam dering  pamitan
tapi aku tak bertanya tidak juga heran
sangat paham hidup seperti buku sekian halaman


memandang pepohonan di luar jendela
meranggas pepohonan digugurkan musim menuding angkasa
nampak kelanggengan menguji batas
menanyai segala menapis kata
akhirnya siapa pun akan pergi sendiri-sendiri
kau jugalah nak yang tetap di hatiku tak pernah pergi



Paris, Nopember 2004.

JJ.KUSNI


Catatan:

*Sansana: bentuk puisi lisan paling poipuler sampai sekarang di suku Dayak 
Katingan, Kalimantan Tengah. 






























[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
$9.95 domain names from Yahoo!. Register anything.
http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Kabar gembira dari Teater DC

2004-11-29 Terurut Topik Ikranagara


Dear sobat;

Berkat kerepotan yang dilakukan oleh para sobat dan sejawat di 
lingkungan IKI (Ikatan Keluarga Indonesia) di Washington dc, maka 
pada pada 17 Nopember kemarin upcara peresmian Kelas Akting saya 
berlangsung lancar. Dan kami sempat menyelenggarakan latihan awal 
untuk kelas yang akan dilaksanakan setiap Hari Sabtu selama dua 
bulan.

Sebagai seniman, saya memperoleh keuntungan berupa sebuah embryo 
karya baru saya dari pelaksanaan upacara tersebut. Karya ini 
mendapat inspirasi dari kata rumah yang diucapkan oleh Presiden 
IKI, Bung Irawan, dalam kaitannya dengan program teater ini, bahwa 
pemotongan tumpeng pada Hari Sabtu kemarin itu adalah peletakan batu 
pertama untuk sebuah rumah teater.

Jadi, embryo itu pun sekarang sedang saya olah agar sempurna sebagai 
sebuah karya drama untuk Teater Satu Orang yang menggunakan tiga 
topeng dalam penyajiannya, dan bisa siap untuk dipentaskan di mana 
saja di AS dan Kanada nanti. Judul kerja sementara karya ini 
adalah A Bogeyman is looking for a house in DC.

Semula, saya hanya bermaksud menampilkan sekedar demonstrasi 
penggunaan topeng untuk jenis teater saya saja sebagai bagian dari 
upacara peresmian pakai potong tumpeng itu, tetapi rupanya ketiga 
topeng tersebvut (Daeng Chongek, Wiro Wiri dan Made Pasek Tempo) 
asyik mengolah kata rumah yang ada di dalam kata sambutan 
peresmian tadi, maka lahirlah embryo karya baru saya yang mengambil 
lokasi di airport.

Itulah sekedar berita gembira saya.

Salam,
Ikra.-






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar.
Now with Pop-Up Blocker. Get it for free!
http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] TNI tidak terkait dengan kasus Munir ?

2004-11-29 Terurut Topik Umar Said

Catatan A. Umar Said
(tulisan ini juga disajikan dalam website
http://perso.club-internet.fr/kontak/ bersama-sama
dengan berita-berita lainnya  soal kasus Munir)

TNI TIDAK TERKAIT
DENGAN KASUS MUNIR ?

Pernyataan Panglima TNI Jenderal Endriartono Sutarto bahwa “institusi TNI
tidak terkait dengan kasus kematian Munir”, bisa memberi kesan kepada banyak
orang bahwa ia mengucapkannya terlalu cepat, terburu-buru, atau sembarangan
saja, bahkan, gegabah. Karena, semua orang tahu, bahwa pengusutan kasus
besar ini baru saja dimulai dengan langkah-langkah permulaan, baik di
Indonesia maupun di negeri Belanda. Kita semua tidak bisa meramalkan,
kira-kira bagaimana jadinya pengusutan kasus pembunuhan Munir ini, dan apa
saja yang bisa dilakukan untuk membongkarnya sampai tuntas. Jadi, mengatakan
sejak sekarang, bahwa “TNI tidak terkait dengan kematian Munir” adalah suatu
hal yang bisa dianggap “sembrono” saja.

Apalagi, kalau disimak lebih lanjut ucapannya yang menyatakan bahwa “Tentara
Nasional Indonesia (TNI) selama ini sudah terbiasa dijadikan kambing hitam.
Biarin aja, enggak bener itu. Kebenaran adalah tetap kebenaran. Semua itu
hanya akan bisa dibuktikan melalui proses hukum. Pada prinsipnya kami tak
ada kaitannya dengan Munir”, ujarnya (Kompas, 24 November 2004)


SELAMA INI KAMBING HITAM ?

Ucapannya bahwa “selama ini TNI sudah terbiasa dijadikan kambing hitam”
adalah percobaannya untuk menyebarkan dalam opini publik bahwa selama ini
TNI sudah menjadi “sasaran tudingan” atau “korban tuduhan” yang tidak
berdasar yang datang dari berbagai fihak. Seolah-olah Panglima TNI ini tidak
tahu (atau pura-pura tidak tahu !?) bahwa selama pemerintahan rezim militer
Orde Baru telah terjadi banyak sekali pelanggaran, penyelewengan dan
kejahatan, yang dilakukan oleh TNI atau oknum-oknum dari kalangan TNI.
Karena itulah Orde Baru, yang diciptakan dan dipupuk oleh kalangan militer
selama puluhan tahun, sudah dinajiskan oleh sebagian terbesar rakyat
Indonesia. Dengan kalimat lain dapatlah dikatakan bahwa kebusukan dan
kesalahan Orde Baru adalah pada intinya (!!!) kebusukan dan kesalahan
kalangan militer, yang perwakilan terpusatnya adalah Suharto.

Justru karena itulah selama ini banyak kalangan dalam masyarakat, yang
berdasarkan pengalaman mereka sendiri, atau pengamatan mereka sendiri,
mempunyai pendapat, atau sikap terhadap sebagian kalangan TNI. Mereka
melihat ada orang-orang yang “dihilangkan” begitu saja, atau “diamankan”
secara sewenang-wenang, atau “diciduk” secara tidak sah, yang dilakukan oleh
kalangan militer dan para pendukungnya (kasus 1965-1966). Banyak pula orang
yang menjadi korban tindakan-tindakan yang tidak sah oleh kalangan militer
dalam kasus-kasus di Jakarta, Lampung, Aceh, Jawa Tengah dan Jawa Timur,
Sulawesi, Maluku dan Papua, dan juga di Timor Timur.

Banyak sekali bukti-bukti dan tanda-tanda yang membikin banyak orang yakin
bahwa dalam berbagai peristiwa ini kalangan militerlah (TNI-AD, terutama)
yang bertanggungjawab. Jadi, sudah jelas bahwa sikap kalangan luas di
masyarakat terhadap banyak sekali pelanggaran atau berbagai kejahatan yang
telah dilakukan oleh kalangan TNI itu sama sekali bukanlah sekadar untuk
“menjadikan TNI kambing hitam”. Selama puluhan tahun Orde Baru banyak sekali
pelanggaran atau kejahatan kalangan militer ini tidak bisa dibongkar, karena
kekuasaan diktatur militer Suharto (beserta pendukungnya) mencegah - dengan
segala cara ! - terbongkarnya kejahatan-kejahatan ini.


KEBENARAN ADALAH KEBENARAN

Ucapan Jenderal Endriartono Sutarto lainnya yang patut diperhatikan, ialah
ketika ia menyatakan bahwa ia “tidak keberatan jika proses investigasi kasus
itu kemudian diarahkan ke institusinya. Akan tetapi, dia menolak adanya
permintaan terhadap institusi TNI untuk membuka akses sebesar- besarnya jika
hanya karena muncul tuduhan terhadap anggotanya » (Kompas, 24 November
2004).

Orang bisa mendapat kesan bahwa pernyataannya « menolak adanya permintaan
terhadap institusi TNI untuk membuka akses sebesar- besarnya jika hanya
karena muncul tuduhan terhadap anggotanya » adalah petunjuk bahwa ia
(beserta teman-teman pendukungnya) tidak mau membantu pembongkaran perkara
pembunuhan Munir ini secara tuntas, transparan, dan jujur.

Ini bertentangan dengan ucapannya bahwa « Kebenaran adalah kebenaran ».
Untuk dapat dibuktikan kebenaran ucapannya bahwa « TNI tidak ada kaitannya
dengan kematian Munir » maka perlu diadakan pengusutan, atau penyelidikan,
atau pemeriksaan. Untuk dapat mencari kebenaran, maka akses sebesar-besarnya
harus dibuka, juga di kalangan TNI. Kalau panglima TNI jenderal Endriartono
sudah bersikap menolak permintaan pembukaan akses sebesar-besarnya (di
kalangan TNI) maka akan makin sulitlah dihilangkannya tuduhan atau
kecurigaan banyak orang bahwa ada keterkaitan TNI dengan kasus pembunuhan
Munir. Sebab, seperti kita ketahui, sejarah Orde Baru telah penuh dengan
dosa-dosa yang banyak dilakukan oleh kalangan militer, termasuk 

[ppiindia] Syariat Islam Belum Laku Tapi Wajib (Tanggapan Untuk J Geovanie)

2004-11-29 Terurut Topik syabab muslim


Syariat Islam Belum Laku Tapi Wajib (Tanggapan Untuk J Geovanie)
Oleh: Farid Wadjdi


Tulisan J Geovanie (Republika, Rabu 25/08/2004) tentang perkembangan demokrasi 
di Indonesia dan hubungannya dengan umat Islam, menarik untuk dikomentari. 
Khususnya tentang dua anggapan (asumsi) yang ingin dibangun sdr. J Geovanie, 
tentang perjuangan syariat Islam; Pertama, isu negara Islam atau syariat Islam 
tidak laku; kedua, kemenangan partai Islam yang justru bukan mengusung ide 
syariat Islam , tapi ide-ide substansial yang implementatif seperti anti 
Korupsi, bersih dan anti KKN. Asumsi ini dibangun berdasarkan realita hasil 
pemilu 2004 kemarin. Menurut J. Geovanie, partai-partai Islam yang mengusung 
ide negara Islam justru terjungkal. Hal ini menunjukkan telah terjadinya 
sekulerisasi politik yang signifikan. Tampaknya, kesimpulan besar yang ingin 
ditarik oleh J Geovanie adalah bahwa umat Islam tidak berharap lagi akan 
berdirinya negara Islam. 

Sdr J Geovanie benar, saat mengatakan bahwa isu-isu negara Islam atau syariat 
Islam tidak laku dalam pemilu kemarin. Namun saya ingin memberikan beberapa 
catatan tentang hal ini. Pertama, tidak ada satupun partai Islam dalam pemilu 
kemarin yang mengusung negara Islam. Pernyataan partai atau politisi yang 
mengusung tema “negara Islam” ternyata tidak mendapatkan suara signifikan 
adalah kurang tepat, karena memang tidak ada partai Islam yang menyerukan itu 
dalam kampanyenya. Lantai bagaimana kemudian bisa ditarik kesimpulan ide negara 
Islam tidak lagi laku, padahal memang tidak ada yang menjualnya?


Catatan kedua, kalaupun seandainya, ini seandainya, ada partai politik Islam 
yang menyerukan negara Islam dan syariat Islam dalam pemilu kemarin, dan 
kemudian kalah, bukanlah berarti negara Islam dan syariat Islam itu tidak perlu 
atau tidak wajib bagi kaum muslimin. Dukungan mayoritas masyarakat pada sebuah 
ide atau pemimpin tertentu bukanlah menunjukkan ide tersebut benar atau 
pemimpin itu baik. Baik dan buruk, pemimpin atau ide tidak tergantung pada 
pilihan mayoritas masyarakat. Kalau sdr J Geovanie sebagai pengurus The Amien 
Rais Center for Indonesia Reform ditanya mana yang paling baik diantara keempat 
calon kemarin, pastilah jawabannya Amin Rais. Tapi toh ternyata rakyat tidak 
memilihnya. Bisakah kemudian sdr J Geovanie menyimpulkan Amin Rais tidak baik, 
karena tidak dipilih oleh mayoritas masyarakat. Saya ingin memberikan gambaran 
yang mungkin sederhana. Coba kita bayangkan kalau di masa Rasulullah di Makkah 
pada priode awal kenabian, saat Islam masih asing dan banyak ditolak
 oleh masyarakat, diadakan pemilu milih Islam atau tidak. Pastilah yang menang 
adalah yang tidak milih Islam. Tapi bisakah kemudian kita simpulkan bahwa ide 
Islam itu keliru, karena tidak dipilih oleh mayoritas masyarakat Makkah pada 
waktu itu?

Sebuah ide yang benar seperti syariat Islam, bukan berarti menjadi salah karena 
tidak didukung oleh masyarakat. Yang menyebabkan ide itu didukung adalah adanya 
kesadaran masyarakat tentang ide tersebut. Jadi selama masyarakat belum sadar 
tentang ide tersebut, sebaik apapun ide itu, tidak akan menjadi pilihan 
masyarakat. Inilah yang menjadi faktor kenapa masyarakat saat ini belum 
mendukung ide syariat Islam atau negara Islam. Sebab, memang kesadaran 
masyarakat tentang ide tersebut belum muncul. Karena itu, bagi pejuang 
penegakan syariat Islam seperti Hizbut Tahrir atau Majelis Mujahidin dan 
kelompok-kelompok Islam lain, sangat menyadari perlunya usaha yang ekstra keras 
untuk membangun kesadaran masyarakat tentang ini. Perjuangan ini tidak pernah 
akan berhenti. Meskipun sekarang mayoritas rakyat belum mendukungnya.

Catatan ketiga, J Geovanie dan banyak penulis lain sering berargumentasi bahwa 
sekarang yang penting bukanlah isu syariat Islam, tapi ide-ide substansial. Dan 
yang biasanya menjadi rujukan adalah hasil yang signifikan dari Partai Keadilan 
Sejahtera. Artinya, ide-ide substansialis seperti KKN dan anti korupsi-lah yang 
membuat sebuah partai menang. Untuk kasus PKS, mungkin ini tepat walaupun tidak 
sepenuhnya. Sebab, masih perlu diteliti, apakah kemenangan PKS karena berhasil 
menarik konstuante diluar partai Islam, atau sebenarnya hanya peralihan pemilih 
dari partai Islam yang lain ke PKS. Kalau pemilihnya ternyata adalah pemilih 
pindahan dari partai Islam lain, belum tentu karena ide-ide substansialis itu 
PKS dipilih. Tapi bisa jadi karena kekecewaan terhadap partai-partai Islam yang 
ada. Termasuk bisa jadi peralihan pemilih muslim yang kecewa terhadap PAN. 
Sebab kalau total jumlah pemilih partai Islam digabung, ternyata tetap tidak 
melebihi partai-partai non Islam.

Argumentasi J Geovanie juga menjadi lemah kalau kemudian digeneralisasikan. 
Sebab, ternyata partai yang tidak getol menyerukan ide-ide Korupsi atau KKN, 
justru melebihi suara PKS. Bahkan partai yang dulu dan hingga sekarang masih 
diragukan kesungguhannya untuk memerangi KKN dan Korupsi justru meraih suara 
mayoritas seperti Golkar dan 

[ppiindia] Masno Ginting: sudah saatnya Indonesia mengembangkan energi matahari

2004-11-29 Terurut Topik rahardjo mustadjab

 It's time for Indonesia to develop solar power:
Scientist 

JAKARTA (Antara): A scientist has urged the government
to develop and utilize the solar power more,
especially as tropical Indonesia has abundant
sunshine.

It does not take long processes to utilize the energy
available in sunshine, unlike other sources of energy
such as crude oil, said Masno Ginting of the National
Institute of Sciences (LIPI).

Sunshine will always be there as long as the sun
keeps shining, unlike fossil fuels that will be
depleted within several decades, he added.

Masno was speaking during a ceremony inducting him as
the institute's expert researcher.

The sun emits an energy of about 1,300 watts per
square meter and there is an average of 1,000 watts
per square meter when it reaches earth surface,
according to Masno.

Developing solar power means we do not have to worry
about oil price fluctuations and fuel subsidies,
Masno said.

All we need to do is to prepare for the production of
solar cell from quartz, which we have in abundance
here. We do not have to import quartz, unlike other
countries.

Despite the potential, Masno admitted that the cost to
convert solar power into electricity was still higher
compared to hydro-, wind- or fuel-based power plants.

The cost ranges from US$1 to $4.50 per watt of
energy. But we have infinite supply of sunshine to
compensate for this, he said. (***) 




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar.
Now with Pop-Up Blocker. Get it for free!
http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] BERITA-BERITA TENTANG PAPUA

2004-11-29 Terurut Topik Budhisatwati KUSNI

Joint Press Statement
For Immediate Release
Sydney, 18 November 2004

Center for Peace and Conflict Studies
Sydney University
Uniting Church of Australia

West Papua Institute for Human Rights Study and Advocacy

Destabilization in West Papua to Affect Leadership 
of Indonesia's President Susilo Bambang Yudhoyono

The international community should press military and hardliners in  
Indonesia to resolve the West Papuan issue peacefully

A joint statement by the Centre for Peace and Conflict Studies, (Sydney 
University), the Uniting Church of Australia and the West Papuan Institute 
for Human Rights Study and Advocacy (Elsham) has said that evidence points 
to Indonesian Army  involvement in an incident last Friday that  caused one 
policeman killed and two government officials badly wounded  has the 
potential to precipitate widespread bloodshed in Indonesia's contentious 
Melanesian province.

The incident arose from  the latest in a series of attacks in West Papua's 
remote Puncak Jaya regency which have resulted in the deaths of eight 
people, including  a prominent Papuan pastor.

The military operation in the Mulia area, purportedly against OPM (Free West 
Papua) guerrilas has already resulted in up to 5000 highlanders being forced 
from their villages and the destruction of homes, food gardens and 
livestock. Reports have filtered out of at least fifteen deaths from hunger, 
thirteen of which were children, with people eating grass to survive. The 
area has been closed by the military.

Friday's attack now threatens an escalation of military repression across 
the highlands. It has been revealed that one  wounded official, a local 
finance administrator, has recently reported extortion by the military of 
the  regency government of Puncak Jaya . The money extorted, around $250,000 
earmarked for development, was used to fund the military operations. A 
church leader exposed the extortion earlier this month.

It is likely that Papuans have been used to carry out this attack by the 
army special forces, Kopassus, who have  been using local groups in Papua in 
the same way they manipulated East Timorese to fight their own people, said 
John Rumbiak, International Advocacy Coordinator for Elsham. He warns, This 
is a precursor to civil war.

The military threatens the administration of President Yudhoyono with a 
situation where he must give them the green light for a new military 
operation. They have already begun to engineer incidents which will 
destabilize his presidency.

Journalists (domestic and international) have been barred from entering West 
Papua since shortly after the election of the new President Yudhoyono. The 
banning of journalists was a measure taken before the start of the military 
offensive in Aceh last year.

Reverend John Barr of the Uniting Church in Australia has called for an 
urgent humanitarian assistance mission to be allowed into the Puncak Jaya 
area and a halt to the military assault: Papuan leaders, from civil society 
and the churches, are united in their opposition to the use of military 
force, which is having such disastrous consequences for the local 
communities, he said.

Tom Beanal, a senior member of the Papua Presidium Council, has called for 
immediate dialogue and a demilitarization of the Papuan highlands: The 
people must not be provoked into reaction ...there will be an explosion in 
Papua if Jakarta does not stop military operations, he said.

Targeted Assassinations

A week after the inauguration of President Yudhoyono, sixteen key West 
Papuan leaders, mostly Papua Presidium Council members, were targeted for 
assassination. A source close to the President has confirmed  that the 
killings were to be conducted by members of BIN (Indonesian intelligence) 
and a Black Operations group. (Black Operations consists of hundreds of 
ex-Suharto loyalists, military men who, following the fall of Suharto, left 
office in possession of automatic weapons). They have been professional and 
well-funded instigators of ethnic, political and religious conflicts
throughout Indonesia.

The group is  displeased with the election of Yudhoyono as president and his 
commitment to resolve the West Papuan issue peacefully.

Dr. Ikrar Nusa Bakti, a  well respected Indonesian academic of the 
Indonesian Institute of Sciences, has pointed out that ongoing attempts to 
divide Papua into three provinces have received strong backing from the TNI 
and National Police because of their politicial interest in weakening 
separatist sentiment.   With the split, which would also entail 
establishing more military and police bases in the new provinces and 
regencies, separatist rebels could be more easily controlled, he argued.

The decision made last week by the Indonesian Constitutional Court to 
declare the new province of West Irian Jaya legally invalid is only an 
apparent setback for the hardline groups because the court failed to order 
the dissolution of the new province.   

Re: [ppiindia] TNI tidak terkait dengan kasus Munir ?

2004-11-29 Terurut Topik man diri

KIta ini senang membela perampok, pernyataan belanda ini adalah pernyataan 
politik, sebagai kartu AS untuk memukul bangsa indonesia , terutama yang paling 
dibenci adalah TNI melalui kaki tangannya yaitu LSM.
Belanda itu perampok , pembunuh , pemerkosa  coba para LSM tuntut  dan ajukan 
ke pengadilan itu bangsa teroris  itu.
Berapa milyar harta bangsa Indonesia dirampok,  dan sampai sekarangpun kita 
masih bayar utang nya VOC karena bangkrut, apa nggak enak tu Belanda .
Mikirlah pakai otak yang bener , katanya sarjana, S1 S2, S3 , pola pikirnya kok 
di tipu wong Londo , apa memang agen-nya Londo

Umar Said [EMAIL PROTECTED] wrote:
Catatan A. Umar Said
(tulisan ini juga disajikan dalam website
http://perso.club-internet.fr/kontak/ bersama-sama
dengan berita-berita lainnya  soal kasus Munir)

TNI TIDAK TERKAIT
DENGAN KASUS MUNIR ?

Pernyataan Panglima TNI Jenderal Endriartono Sutarto bahwa “institusi TNI
tidak terkait dengan kasus kematian Munir”, bisa memberi kesan kepada banyak
orang bahwa ia mengucapkannya terlalu cepat, terburu-buru, atau sembarangan
saja, bahkan, gegabah. Karena, semua orang tahu, bahwa pengusutan kasus
besar ini baru saja dimulai dengan langkah-langkah permulaan, baik di
Indonesia maupun di negeri Belanda. Kita semua tidak bisa meramalkan,
kira-kira bagaimana jadinya pengusutan kasus pembunuhan Munir ini, dan apa
saja yang bisa dilakukan untuk membongkarnya sampai tuntas. Jadi, mengatakan
sejak sekarang, bahwa “TNI tidak terkait dengan kematian Munir” adalah suatu
hal yang bisa dianggap “sembrono” saja.

Apalagi, kalau disimak lebih lanjut ucapannya yang menyatakan bahwa “Tentara
Nasional Indonesia (TNI) selama ini sudah terbiasa dijadikan kambing hitam.
Biarin aja, enggak bener itu. Kebenaran adalah tetap kebenaran. Semua itu
hanya akan bisa dibuktikan melalui proses hukum. Pada prinsipnya kami tak
ada kaitannya dengan Munir”, ujarnya (Kompas, 24 November 2004)


SELAMA INI KAMBING HITAM ?

Ucapannya bahwa “selama ini TNI sudah terbiasa dijadikan kambing hitam”
adalah percobaannya untuk menyebarkan dalam opini publik bahwa selama ini
TNI sudah menjadi “sasaran tudingan” atau “korban tuduhan” yang tidak
berdasar yang datang dari berbagai fihak. Seolah-olah Panglima TNI ini tidak
tahu (atau pura-pura tidak tahu !?) bahwa selama pemerintahan rezim militer
Orde Baru telah terjadi banyak sekali pelanggaran, penyelewengan dan
kejahatan, yang dilakukan oleh TNI atau oknum-oknum dari kalangan TNI.
Karena itulah Orde Baru, yang diciptakan dan dipupuk oleh kalangan militer
selama puluhan tahun, sudah dinajiskan oleh sebagian terbesar rakyat
Indonesia. Dengan kalimat lain dapatlah dikatakan bahwa kebusukan dan
kesalahan Orde Baru adalah pada intinya (!!!) kebusukan dan kesalahan
kalangan militer, yang perwakilan terpusatnya adalah Suharto.

Justru karena itulah selama ini banyak kalangan dalam masyarakat, yang
berdasarkan pengalaman mereka sendiri, atau pengamatan mereka sendiri,
mempunyai pendapat, atau sikap terhadap sebagian kalangan TNI. Mereka
melihat ada orang-orang yang “dihilangkan” begitu saja, atau “diamankan”
secara sewenang-wenang, atau “diciduk” secara tidak sah, yang dilakukan oleh
kalangan militer dan para pendukungnya (kasus 1965-1966). Banyak pula orang
yang menjadi korban tindakan-tindakan yang tidak sah oleh kalangan militer
dalam kasus-kasus di Jakarta, Lampung, Aceh, Jawa Tengah dan Jawa Timur,
Sulawesi, Maluku dan Papua, dan juga di Timor Timur.

Banyak sekali bukti-bukti dan tanda-tanda yang membikin banyak orang yakin
bahwa dalam berbagai peristiwa ini kalangan militerlah (TNI-AD, terutama)
yang bertanggungjawab. Jadi, sudah jelas bahwa sikap kalangan luas di
masyarakat terhadap banyak sekali pelanggaran atau berbagai kejahatan yang
telah dilakukan oleh kalangan TNI itu sama sekali bukanlah sekadar untuk
“menjadikan TNI kambing hitam”. Selama puluhan tahun Orde Baru banyak sekali
pelanggaran atau kejahatan kalangan militer ini tidak bisa dibongkar, karena
kekuasaan diktatur militer Suharto (beserta pendukungnya) mencegah - dengan
segala cara ! - terbongkarnya kejahatan-kejahatan ini.


KEBENARAN ADALAH KEBENARAN

Ucapan Jenderal Endriartono Sutarto lainnya yang patut diperhatikan, ialah
ketika ia menyatakan bahwa ia “tidak keberatan jika proses investigasi kasus
itu kemudian diarahkan ke institusinya. Akan tetapi, dia menolak adanya
permintaan terhadap institusi TNI untuk membuka akses sebesar- besarnya jika
hanya karena muncul tuduhan terhadap anggotanya » (Kompas, 24 November
2004).

Orang bisa mendapat kesan bahwa pernyataannya « menolak adanya permintaan
terhadap institusi TNI untuk membuka akses sebesar- besarnya jika hanya
karena muncul tuduhan terhadap anggotanya » adalah petunjuk bahwa ia
(beserta teman-teman pendukungnya) tidak mau membantu pembongkaran perkara
pembunuhan Munir ini secara tuntas, transparan, dan jujur.

Ini bertentangan dengan ucapannya bahwa « Kebenaran adalah kebenaran ».
Untuk dapat 

Re: [ppiindia] Batik Malaysia go Global?

2004-11-29 Terurut Topik BUD'S

Inilah kenyataan, Saudara serumpun kita lebih jeli melihat peluang business dan 
tahu bagaimana menpromosikannya serta How to enter the global market. sedangkan 
Negara kita masih berkutik dalam masalah dalam negeri. Hobby nya cuma demo, 
padahal itu bukan masalah Negara kita. bukannya Energi itu lebih baik 
dipergunakan untuk Membangun kembali bangsa ini ???
salam
budiman 

- Original Message - 
  From: rahardjo mustadjab 
  To: [EMAIL PROTECTED] 
  Sent: Monday, November 29, 2004 9:33 PM
  Subject: Re: [ppiindia] Batik Malaysia go Global?


  Saya paham kegundahan hati Mas Rachmat, karena
  judulnya memakai tanda tanya (?).  Saya juga bertanya
  pada diri sendiri, mengapa gerangan batik Malaysia ada
  yang membeli?  Rupanya ada yang berminat karena kain
  batik dari sana tidak luntur sekalipun dicuci memakai
  sabun.  Itulah rahasia-nya.

  Salam kecut,
  RM


  --- RG Nur Rahmat [EMAIL PROTECTED] wrote: 
   
   
   Malaysia mahu kembangkan batik ke Itali
   
   KUALA LUMPUR: Malaysia berharap menjalin kerjasama
   serta berkongsi idea bagi mengembangkan fesyen
   berasaskan produk batik dengan Itali yang terkenal
   sebagai negara pengeluar dan rekaan fesyen terkemuka
   dunia.
   
   Isteri Perdana Menteri, Datin Seri Endon Mahmood,
   berkata pada masa ini, pihak berkaitan sedang
   berusaha memperkenalkan batik Malaysia ke seluruh
   dunia.
   
   Justeru, beliau berharap pereka fesyen dari Itali
   dapat menimbangkan penggunaan batik Malaysia dalam
   rekaan fesyen mereka.
   
   Saya yakin kita boleh bekerjasama mengeluarkan
   produk yang lebih ekonomikal demi kepentingan
   kedua-dua negara. Saya juga berharap batik Malaysia
   dapat diterima di peringkat antarabangsa sebagai
   sebahagian daripada aspirasi fesyen dunia, katanya
   ketika merasmikan Pameran 50 Tahun Fesyen Itali, di
   Balai Seni Lukis di sini semalam.
   
   Hadir sama Timbalan Menteri Kebudayaan, Kesenian dan
   Warisan, Datuk Wong Kam Hoong; Duta Besar Itali ke
   Malaysia, Anacleto Felicani dan Pengerusi Lembaga
   Amanah Balai Seni Lukis Negara, Tan Sri Jamil
   Jaafar.
   
   Pameran sembilan hari yang bermula semalam itu
   diadakan hasil gabungan idea dua penggiat seni dan
   fesyen Studio Galgano di Rom, iaitu Fiorella Galgano
   dan Allessia Tota dengan sokongan Kementerian Luar
   Itali.
   
   Pameran 50 Tahun Fesyen Itali itu membariskan 43
   nama terpenting dalam Haunte Courte dan
   Pret-a-Porter Itali seperti Alberta Ferretti,
   Giorgio Armani, Gucci, Fendi, Salvatore Ferragamo
   dan Versace.
   
   Usaha mengadakan pameran itu bukan sekadar
   meningkatkan martabat dan prestij Kuala Lumpur
   sebagai bandaraya fesyen antarabangsa, malah
   memperlihatkan ikatan dua negara Malaysia dan Itali.
   
   
   


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
$9.95 domain names from Yahoo!. Register anything.
http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Re: Bahasa pengantar dikelas-- bagaimana di indonesia?

2004-11-29 Terurut Topik Lina Dahlan


Saya sependapat dgn Mas Nur. Orang spt ini kan jadi malas utk 
membuka Kamus Besar Bahasa Indonesia utk mencari padanan bahasa 
Indonesianya. Padahal banyak sekali sekarang ini kata-kata bahasa 
Indonesia baru hasil serapan yang diambil dari budaya asli bangsa 
Indonesia. Engga tau kan? Namun memang kata2 ini kurang dipromosi 
atau sosialisasi karena kita lebih suka keInggrisan atau bhs gaul!
Ini sebetulnya tugas penerjemah/interpreter. Gitu kata dosenku dulu!

Sebenarnya Mas, yang saya tak setuju kalau kita ini plin plan. Kalau 
memang kita sepakat utk memakai sistem guru dan buku harus bahasa 
Inggris...ya silakan...tapi tak usah bicara/mengharapkan bahasa 
Indonesia yang semakin kuat. Kontradiksi. Memang harus ada skala 
prioritas.

Itu saja. Wassalam, 

--- In [EMAIL PROTECTED], RG Nur Rahmat [EMAIL PROTECTED] 
wrote:
 
 Saya rasa ke sok Inggris-an itulah karena si Pejabat ingin merasa 
hebat dengan bahasa Inggris nya, ingin menyatakan bahwa dia lebih 
terpelajar, tapi kalau semua masyarakat sudah tahu bahsa Ingris 
tentu tidak ada lagi perasaan seperti itu. Dengan tahu bahsa Inggris 
juga, kita bisa mengetahui dan mengontrol sejauh mana Bahasa 
Indoensia kita akan dicampur-adukkan dengan kata-kata bahsa Inggris.
  
 Sekarang kan semuanya sudah diInggriskan.. seperti kuliah ke luar 
saja kita sebut studi. Kajian juga studi.
 
 
 Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 
 Les bhs Inggris kan banyak poin2nya juga. Conversation, reading 
 comprehension. Vocabulary...Mungkin kalo sekedar mau pacaran sama 
 bule...ambil yang conversation saja...ato gak usah 
 ngeles...nongkrong di club juga lama..lama bisa...:-). Bahasa 
tubuh 
 gak usah ngeles. Itu turunan...:-)))
 
 Yang payah itu kan reading comprehensionnya. Nah ambil les itulah.
 Masalahnya kan ada pada bagaimana siswa bisa memahami text book 
asli 
 yg berbahasa Inggris, jadi reading comprehensionnya yang harus 
 diperbaiki. Itu harus ngeles. Bukan guru sekolah yang harus pake 
 bahasa Inggris. Namanya aja juga BACAAN, TEXT BOOK asli berbhs 
 Inggris.Knapa mesti gurunya yang berbhs Inggris? gak logis!
 
 Kecuali kalau untuk melatih conversation, baru...gurunya harus 
 ngomong Inggris kalo perlu native speaker.
 
 Kapan bahasa Indonesia akan menjadi kuat, kalo para gurunya 
ngomong 
 bahasa Inggris, para pejabat sok keinggris-inggrisan...saking gak 
 tau istilah Indonesianya. Miris toh?
 
 
 --- In [EMAIL PROTECTED], Mario Gagho wrote:
  mbak lina,
  
  kalau kemampuan bahasa inggris sekedar untuk pacaran
  ama bule sih yah memang ikut les sudah cukup. :)
  karena yg lebih diperlukan adalah bahasa tubuh. :d
  
  kemampuan english yg diperlukan sebenarnya dan yg
  sangt penting adalah kemampuan bahasa inggris yg
  bersifat teknis yg ada kaitannya dg science dan
  teknologi: istilah it, kedokteran, fisika, biologi,
  matematika, dll. yg nonsense bisa dicapai hanya dg
  ikut les inggris. dan hanya bisa dikuasai kalau memang
  kita belajar di sekolah dg english medium. 
  
  bahkan pesantren modern spt gontor yg santri2nya
  dikenal bisa dua bahasa (arab n inggris) pada dasarnya
  tidak memakai english medium. kedua bahasa asing itu
  cuma digunakan di gontor sebagai bahasa pergaulan
  (untuk bicara, pidato, nulis surat, dll). dan ini
  tentu saja tidak cukup. 
  
  yg diperlukan, sperti kata pak RM adalah bagaimana
  kita dapat memahami informasi keilmuan
  science/teknologi terbaru langsung dari aslinya yg
  umumnya english, tanpa mesti menerjemah dulu. 
  
  sementara untuk kemampuan bahasa indonesia, melihat
  dari kasus india, saya kira hal itu bisa dilakukan dg
  mudah. pertama, dijadikan mata pelajaran di sekolah
  (spt bahasa inggris skrg); kedua, bhs indo sudah
  menjadi bahasa yg kuat di indo, karena itu ia akan
  menjadi bahasa pergaulan sehari2 spt yg dilakukan
  orang india. ketiga, belajar bhs indo tdklah sulit.
  turis bule 3 bln bisa ngerti basa indo. 
  
  ttg guru pengajar, spt yg saya sebut diposting
  sebelumnya, bisa menggunakan guru2 dari luar yg
  relatif murah spt dari filipina dan india dan pada
  waktu yg sama juga memberi training pada guru2 yg ada
  sambil menunggu hasil buah dari didikan murid2 yg
  diajar dg english medium tsb.
  
  salam,
  
  
  
  Lina Dahlan 
 wrote:
  Saya termasuk yang kurang setuju.
  Kalau mau meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris,
  lesin bahasa 
  Inggris aja.
  
  Kalau kita menekuni dunia penerjemahan, akan bisa
  dirasakan bahwa 
  sebetulnya pemahaman kita, orang Indonesia, akan
  bahasanya sendiri 
  sangat puayah. Itu menyedihkan lho! Apakah kita sudah
  paham semua 
  apa yang ditulis dalam buku kecil EYD (Ejaan Yang
  Disempurnakan) itu?
  
  Sekedar memberikan paradigma berpikir yang lain. 
  wassalam,
  --- In [EMAIL PROTECTED], ahmad bukhori
  
  wrote:
   
   Mas Mario dll,
   Hal ini memang tidak gampang. Untuk sekolah
  diperkotaan mungkin 
  tidak susah. Kemampuan berbahasa guru sudah bagus,
  fasilitas 
  laboratorium bhs, bahan ajar, dll memadai. Namun,
  untuk di daerah, 
  

[ppiindia] Re: Siti Musdah yang Mulia

2004-11-29 Terurut Topik Lina Dahlan


Menurut saya sih selama tidak ada yang merasa didzalimi, selama 
mereka bertiga enjoy, atau bahkan dapat membuat hubungan mereka 
menjadi mesra dan lebih baik..so, why gittu llloooh?...:-)

wassalam,

--- In [EMAIL PROTECTED], Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Bagus! Yang mau berpologami, silahkan! Saya juga sedang siap-siap 
kalau 
 datang rejeki baik mau  juga berpoligami. Tapi ada satu 
pertanyaan  dalam 
 pikiran saya dan hingga kini belum ada jawabannya, yaitu bila 
berpoligami 
 sesuai alasan agama, apakah boleh semua isteri dan sang suami 
tidur bersama 
 di satu tempat tidur dalam satu kamar? Apakah kalau suami 
beraksian dengan 
 salah satu isteri, bolehkah yang lain ngintip atau juga beraksi?
 
 Mohon yang lebih tahu aturannya beri pencerahan.
 
 Maaf sebelumnya bila pertanyaan ini menggangu ketenangan Anda.
 
 Wassalam,
 
 - Original Message - 
 From: Rachman, Mauludi (GE Consumer Finance) 
[EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Monday, November 29, 2004 10:15 AM
 Subject: RE: [ppiindia] Siti Musdah yang Mulia
 
 
 
  capek ... bahas ginian terus ... iya ga Pak Danardono ?
  mendingan ngebahas ekonomi ?
 
  yang mau piligami silahkan, yg mau poliandri silahkan ... lawong 
gitu aja 
  repot (*Gus Dur mode*)
 
 
  -Original Message-
  From: Robertus Budiarto [mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Sent: Monday, November 29, 2004 4:02 PM
  To: [EMAIL PROTECTED]
  Cc: [EMAIL PROTECTED]
  Subject: [ppiindia] Siti Musdah yang Mulia
 
 
 
  
*
**
  Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju 
Indonesia 
  yg Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-
india.uni.cc
  
*
**
  
_
_
  Mohon Perhatian:
 
  1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg 
otokritik)
  2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan 
dikomentari.
  3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru;
  4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
  5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
  6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
  7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
  Yahoo! Groups Links
 
 
 
 
 
 
 





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
$9.95 domain names from Yahoo!. Register anything.
http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [sekarjagad] Re: [ppiindia] Batik Malaysia go Global?

2004-11-29 Terurut Topik Amir S. Dewana

Yth. Bpk. Achmad Chodjim,

Terima kasih banyak atas pelengkapannya. Memang memprihatinkan. Tanpa
bermaksud menggugat apa yang disebut busana muslimah, yang ini saya hindari
sejauh-jauhnya, saya masih ingat bagaimana perempuan santri Jawa cukup sopan
dan manis pula berbusana kain kebaya plus kerudung tentunya.

Salam,
Kaboel
[][][][][][][][][][]


[EMAIL PROTECTED] wrote:
To: [EMAIL PROTECTED]



 Ya..., bahkan batik sudah dipatenkan oleh Malaysia. Ini artinya apa? Bila
suatu saat dalam perdagangan global ini berjalan, negara lain selain
Malaysia tidak dapat memproduksi batik tanpa seizin Pemerintah Malaysia.
Dan, suatu paten disebut off bila sudah 20 tahun masa berlakunya
perlindungan paten itu. Dalam bahasa dalang: rama.., rama.. katiwasan
ingkang putra. :-(

 Sekarang kita harus menggunggat ke dunia internasional, bahwa pematenan
batik oleh Malaysia tidak dapat dibenarkan. Mengapa? Kita bisa lihat musium
batik di Danar hadi, Semar, Keris dll. Kita bisa ajak mata dunia ke
Pekalongan, Cirebon, Tuban, Garut, dll untuk membuka mata dunia bahwa batik
merupakan kerajinan rakyat Indonesia --khususnya Jawa-- sejak dulu.

 Kalau kita membaca buku-buku panduan turisme, maka kita akan kaget bahwa
di dunia pematenan budaya, wayang dan gamelan disebutkan sebagai produk
kebudayaan Malaysia.

 Lho, apa nggak kita kudu cancut tali wanda?

 Salam,
 chodjim
===
Amir S. Dewana [mailto:[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Singkat kata, Malaysia akan mengekspor produk bvatiknya. Kemudian matilah
 batik Indonesia (notabene batik Solo, batik Yogyakarta, batik Pekalongan,
 batik Tuban, batik Cirebonan, batik Garut, dsb). Suka nggak suka perempuan
 Indonesia sudah tidak akrab lagi dengan batik. Perempuan Indonesia awalnya
 adalah konsumen terbesar batik. Mengapa? Karena mereka mengenakan batik,
di
 suku Jawa sebutannya berbusana jarikan. Paling tidak mereka mengenakannya
 kalau pergi kondangan pernikahan, atau ketika mereka jadi pengantin. Lha
 sekarang kan nggak lagi, karena apa yang disebut busana muslimah bisa
 disebut semakin populer.  Bagaimana ini para pemerhati kelestarian batik,
misalnya mBah Soeloyo, Ki
 Denggleng Pagelaran dan Ki Sondong Mandali yang sangat akrab dengan budaya
 Jawa?? Begitu kan bapak-bapak??

Salam,
Kaboel
[][][][][][][][][]
==



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar.
Now with Pop-Up Blocker. Get it for free!
http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Re: Siti Musdah yang Mulia

2004-11-29 Terurut Topik Robertus Budiarto

Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote:
Menurut saya sih selama tidak ada yang merasa didzalimi, selama 
mereka bertiga enjoy, atau bahkan dapat membuat hubungan mereka 
menjadi mesra dan lebih baik..so, why gittu llloooh?...:-)

wassalam,

 

BobbyB:

Jadi Kumpul Kebo boleh dong kan dua-duanya enjoy. Bahkan dapat membuat hubungan 
mereka lebih dalam.

wassalam


-
Do you Yahoo!?
 The all-new My Yahoo! – Get yours free!

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar.
Now with Pop-Up Blocker. Get it for free!
http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [sekarjagad] Re: [ppiindia] Batik Malaysia go Global?

2004-11-29 Terurut Topik Anwar Deang

Ini sebuah kesalahan anak bangsa yang doyannya mempertahankan produksi bukan 
mempertahankan kwalitas, dan sudah cukup puas bila dagangannya laku, jadi tidak 
inofative dan berpandangan ke depan. Fungsi riset dan pengembangan produk pun 
dilupakan bahkan diabaikan.
Pemerintah cuma doyan ngomong dan tidak pernah mendukung secara riil, mereka 
tetap membina dengan cara-cara meninabobokan dan ujung-ujungnya akan 
membinasahkan.
Percaya tau tidak, silahkan teliti PUKK-PUKK yang twersebar diseluruh BUMN. 
isinya cuma KKN dan Foya-Foya.


Amir S. Dewana [EMAIL PROTECTED] wrote:
Yth. Bpk. Achmad Chodjim,

Terima kasih banyak atas pelengkapannya. Memang memprihatinkan. Tanpa
bermaksud menggugat apa yang disebut busana muslimah, yang ini saya hindari
sejauh-jauhnya, saya masih ingat bagaimana perempuan santri Jawa cukup sopan
dan manis pula berbusana kain kebaya plus kerudung tentunya.

Salam,
Kaboel
[][][][][][][][][][]


[EMAIL PROTECTED] wrote:
To: [EMAIL PROTECTED]



 Ya..., bahkan batik sudah dipatenkan oleh Malaysia. Ini artinya apa? Bila
suatu saat dalam perdagangan global ini berjalan, negara lain selain
Malaysia tidak dapat memproduksi batik tanpa seizin Pemerintah Malaysia.
Dan, suatu paten disebut off bila sudah 20 tahun masa berlakunya
perlindungan paten itu. Dalam bahasa dalang: rama.., rama.. katiwasan
ingkang putra. :-(

 Sekarang kita harus menggunggat ke dunia internasional, bahwa pematenan
batik oleh Malaysia tidak dapat dibenarkan. Mengapa? Kita bisa lihat musium
batik di Danar hadi, Semar, Keris dll. Kita bisa ajak mata dunia ke
Pekalongan, Cirebon, Tuban, Garut, dll untuk membuka mata dunia bahwa batik
merupakan kerajinan rakyat Indonesia --khususnya Jawa-- sejak dulu.

 Kalau kita membaca buku-buku panduan turisme, maka kita akan kaget bahwa
di dunia pematenan budaya, wayang dan gamelan disebutkan sebagai produk
kebudayaan Malaysia.

 Lho, apa nggak kita kudu cancut tali wanda?

 Salam,
 chodjim
===
Amir S. Dewana [mailto:[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Singkat kata, Malaysia akan mengekspor produk bvatiknya. Kemudian matilah
 batik Indonesia (notabene batik Solo, batik Yogyakarta, batik Pekalongan,
 batik Tuban, batik Cirebonan, batik Garut, dsb). Suka nggak suka perempuan
 Indonesia sudah tidak akrab lagi dengan batik. Perempuan Indonesia awalnya
 adalah konsumen terbesar batik. Mengapa? Karena mereka mengenakan batik,
di
 suku Jawa sebutannya berbusana jarikan. Paling tidak mereka mengenakannya
 kalau pergi kondangan pernikahan, atau ketika mereka jadi pengantin. Lha
 sekarang kan nggak lagi, karena apa yang disebut busana muslimah bisa
 disebut semakin populer.  Bagaimana ini para pemerhati kelestarian batik,
misalnya mBah Soeloyo, Ki
 Denggleng Pagelaran dan Ki Sondong Mandali yang sangat akrab dengan budaya
 Jawa?? Begitu kan bapak-bapak??

Salam,
Kaboel
[][][][][][][][][]
==



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]



Yahoo! Groups SponsorADVERTISEMENT


-
Yahoo! Groups Links

   To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/
  
   To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]
  
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 


__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
$9.95 domain names from Yahoo!. Register anything.
http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip 

RE: [ppiindia] Batik Malaysia go Global?

2004-11-29 Terurut Topik Rachman, Mauludi \(GE Consumer Finance\)

mslhnya para pembuat batik kita (menurut saya lho) ga ngikutin trend anak muda 
yang cenderung pop ... perubahannya cepat sekali
kl pun ada itu pun hanya para disainer top kita ... yg notabene menjual dengan 
hrg mahal

sedangkan UKM batik yg di desa** ga ngeuh akan hal ini (mungkin lho) ... so, 
batik terus dipandang sebagai pakaian old-fashioned
but, sekali** saya suka memakai batik + celana jeans ke kantor ... anak** ktr 
aneh sih liatnya ... but dont care euy :)
di indonesia : batik berasosiasi dengan baju kenduri ... dan acara formil 
lainnya

kebetulan saya lagi merintis usaha dari nol nih ... ingin menggalakkan batik 
pop ... lewat teknik lama yang disebut tie-dye ... just wish me luck deh ... 
moga** saya malah bisa eksport kecil**an ke negara rekan** sekarang tinggal.

lumayanlah ... mengadopsi teknik dari orang** kreatif dari negeri sono untuk 
kemajuan negeri sendiri hehehe ...

mari galakkan lagi usaha kecil hehehe ...

wah ... gawat nith kl ada kapitalis di email ini ... entar dia punya modal gede 
... malah diambil deh lahan gw ... jadi kuli lagi deh gw

thx,

ludi

PS :
kl ada yg pengen liat contoh hasil karya, boleh tuh email saya (promosi :)) )

-Original Message-
From: Amir S. Dewana [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, November 30, 2004 9:25 AM
To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [ppiindia] Batik Malaysia go Global?



Singkat kata, Malaysia akan mengekspor produk bvatiknya. Kemudian matilah
batik Indonesia (notabene batik Solo, batik Yogyakarta, batik Pekalongan,
batik Tuban, batik Cirebonan, batik Garut, dsb). Suka nggak suka perempuan


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
$9.95 domain names from Yahoo!. Register anything.
http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Re: Batik Malaysia go Global?

2004-11-29 Terurut Topik Lina Dahlan


Smoga ini memotivasi designer..eh..perancang mode INdonesia utk 
menciptakan kreasi busana muslimah batik + jilbabnya dan baju 
pengantin muslimah baik.

--- In [EMAIL PROTECTED], Amir S. Dewana [EMAIL PROTECTED] 
wrote:
 Singkat kata, Malaysia akan mengekspor produk bvatiknya. Kemudian 
matilah
 batik Indonesia (notabene batik Solo, batik Yogyakarta, batik 
Pekalongan,
 batik Tuban, batik Cirebonan, batik Garut, dsb). Suka nggak suka 
perempuan
 Indonesia sudah tidak akrab lagi dengan batik. Perempuan Indonesia 
awalnya
 adalah konsumen terbesar batik. Mengapa? Karena mereka mengenakan 
batik, di
 suku Jawa sebutannya berbusana jarikan. Paling tidak mereka 
mengenakannya
 kalau pergi kondangan pernikahan, atau ketika mereka jadi 
pengantin. Lha
 sekarang kan nggak lagi, karena apa yang disebut busana muslimah 
bisa
 disebut semakin populer. Bulan April tahun ini juga pernah saudara 
sepupu
 menikah, meski asli Jawa (Kebumen). Dia tidak mengenakan busana 
Jawa komplit
 seperti kebanggaan generasi sebelumnya, tetapi busana muslimah, 
tepatnya
 busana pengantin muslimah tanpa kain kebaya. Memang saudara 
sepupuku itu
 hidup di lingkungan santri kental. Ya, meninggalkan kain batik 
memang tidak
 melanggar HAM, itu hak siapapun. Tetapi mata kita sudah tidak 
pernah melihat
 lagi gadis-gadis gandes luwes manis berbusana batik Jawa meski 
jarang karena
 moment-2 tertentu (dhi. pernikahan).
 
 Bagaimana ini para pemerhati kelestarian batik, misalnya mBah 
Soeloyo, Ki
 Denggleng Pagelaran dan Ki Sondong Mandali yang sangat akrab 
dengan budaya
 Jawa?? Begitu kan bapak-bapak??
 
 Salam,
 Kaboel
 [][][][][][][][][]
 
 - Original Message -
 From: rahardjo mustadjab [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Monday, November 29, 2004 9:33 PM
 Subject: Re: [ppiindia] Batik Malaysia go Global?
 
 
 
  Saya paham kegundahan hati Mas Rachmat, karena
  judulnya memakai tanda tanya (?).  Saya juga bertanya
  pada diri sendiri, mengapa gerangan batik Malaysia ada
  yang membeli?  Rupanya ada yang berminat karena kain
  batik dari sana tidak luntur sekalipun dicuci memakai
  sabun.  Itulah rahasia-nya.
 
  Salam kecut,
  RM





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar.
Now with Pop-Up Blocker. Get it for free!
http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] SANSANA NOVEMBER [22-23]

2004-11-29 Terurut Topik Budhisatwati KUSNI

SANSANA* NOVEMBER [22-23]



22.Gelepar Penghabisan

[Catatan Setelah Kematian Munir]


dari makamnya tumbuh mawar merah 
cintanya padamu, tanahair 
tak punah kendati nafas berakhir


wangi mawar wangi kamboja
mewangi surya dan candra
menyulut nyala


airmata kemarin hari ini jadi api
maka nurani yang menyala bangkit 
memberontaki mengejar ajal tersamar


tanpa slogan, keadilan menyatukan
nurani penjuru-penjuru kehidupan
serigala gemetar di tebing jurang


kudengar aum menyesali bulan ditelan gema
jangan lena, bung, kejar ajag hingga  sarangnya 
gelapar penghabisan sering hilang hitungan!


tidak besok tentu
ada yang segera tenggelam
yang di lubuk muncul seperti naga ke permukaan




23.KETIKA PARIS GERIMIS


basah kotaku oleh gerimis sejak semalam
dingin jatuh di mantel hitam 
di mana tubuhku berlindung
menyimpan sekian cerita perjalanan


sampai nopember ini seperti dahulu
aku senantiasa saja ketinggalan oleh laju peristiwa
kejatuhan dan kebangkitan silihberganti
menunjukkan arti kelanggengan


kernanya mengapa gertakan lalim menciutkan jiwa
mengapa kita mesti terperangkap oleh gejala
lalu tak segan mengkhianat mimpi
rela menggadaikan arti


tanyakan diri
mau apa
mau ke mana
ketidakpastian pangkal petaka


gerimis paris dan titik air atap katedral
mari kita ke sana dan kutunjukkan 
sebuah granit ditatah pematung ternama kota ini
diremukkan gerimis abad 


cinta lebih ringkih dari granit kukira
entah cintamu
kau saja paling tahu
sedangkan aku terus memburu



Paris, Nopember 2004.

JJ.KUSNI


Catatan:

*Sansana: bentuk puisi lisan paling poipuler sampai sekarang di suku Dayak 
Katingan, Kalimantan Tengah. 






























[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
$9.95 domain names from Yahoo!. Register anything.
http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Re: Batik Malaysia go Global?

2004-11-29 Terurut Topik Lina Dahlan


Kalo Malaysia motonya Dijamin Tidak Luntur...kalo Indonesia 
motonya terbulak Luntur Tidak dijamin...:-)

--- In [EMAIL PROTECTED], rahardjo mustadjab 
[EMAIL PROTECTED] wrote:
 Saya paham kegundahan hati Mas Rachmat, karena
 judulnya memakai tanda tanya (?).  Saya juga bertanya
 pada diri sendiri, mengapa gerangan batik Malaysia ada
 yang membeli?  Rupanya ada yang berminat karena kain
 batik dari sana tidak luntur sekalipun dicuci memakai
 sabun.  Itulah rahasia-nya.
 
 Salam kecut,
 RM
 
 
  --- RG Nur Rahmat [EMAIL PROTECTED] wrote: 
  
  
  Malaysia mahu kembangkan batik ke Itali
  
  KUALA LUMPUR: Malaysia berharap menjalin kerjasama
  serta berkongsi idea bagi mengembangkan fesyen
  berasaskan produk batik dengan Itali yang terkenal
  sebagai negara pengeluar dan rekaan fesyen terkemuka
  dunia.
  
  Isteri Perdana Menteri, Datin Seri Endon Mahmood,
  berkata pada masa ini, pihak berkaitan sedang
  berusaha memperkenalkan batik Malaysia ke seluruh
  dunia.
  
  Justeru, beliau berharap pereka fesyen dari Itali
  dapat menimbangkan penggunaan batik Malaysia dalam
  rekaan fesyen mereka.
  
  Saya yakin kita boleh bekerjasama mengeluarkan
  produk yang lebih ekonomikal demi kepentingan
  kedua-dua negara. Saya juga berharap batik Malaysia
  dapat diterima di peringkat antarabangsa sebagai
  sebahagian daripada aspirasi fesyen dunia, katanya
  ketika merasmikan Pameran 50 Tahun Fesyen Itali, di
  Balai Seni Lukis di sini semalam.
  
  Hadir sama Timbalan Menteri Kebudayaan, Kesenian dan
  Warisan, Datuk Wong Kam Hoong; Duta Besar Itali ke
  Malaysia, Anacleto Felicani dan Pengerusi Lembaga
  Amanah Balai Seni Lukis Negara, Tan Sri Jamil
  Jaafar.
  
  Pameran sembilan hari yang bermula semalam itu
  diadakan hasil gabungan idea dua penggiat seni dan
  fesyen Studio Galgano di Rom, iaitu Fiorella Galgano
  dan Allessia Tota dengan sokongan Kementerian Luar
  Itali.
  
  Pameran 50 Tahun Fesyen Itali itu membariskan 43
  nama terpenting dalam Haunte Courte dan
  Pret-a-Porter Itali seperti Alberta Ferretti,
  Giorgio Armani, Gucci, Fendi, Salvatore Ferragamo
  dan Versace.
  
  Usaha mengadakan pameran itu bukan sekadar
  meningkatkan martabat dan prestij Kuala Lumpur
  sebagai bandaraya fesyen antarabangsa, malah
  memperlihatkan ikatan dua negara Malaysia dan Itali.
  
  
  
  -
  Do you Yahoo!?
   Yahoo! Mail - You care about security. So do we.
  
  [Non-text portions of this message have been
  removed]
  
  
  
  
  
  
   Yahoo! Groups Sponsor
  ~-- 
  $9.95 domain names from Yahoo!. Register anything.
 
 http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/BRUplB/TM
 
 ---
-~-
  
  
 
 
*
**
  Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat
  Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in
  Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
 
 
*
**
 
 
_
_
  Mohon Perhatian:
  
  1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA
  (kecuali sbg otokritik)
  2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg
  akan dikomentari.
  3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
  4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
  5. Satu email perhari:
  [EMAIL PROTECTED]
  6. No-email/web only:
  [EMAIL PROTECTED]
  7. kembali menerima email:
  [EMAIL PROTECTED]
   
  Yahoo! Groups Links
  
  
  [EMAIL PROTECTED]
  
   
  
  
  
 





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
$9.95 domain names from Yahoo!. Register anything.
http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [sekarjagad] Re: [ppiindia] Batik Malaysia go Global?

2004-11-29 Terurut Topik Taruna Ikrar

Kelihatannya itu tugas kita semua, mari membangun bangsa..
wassalalm
Taruna Ikrar
Niigata City, Japan

Anwar Deang [EMAIL PROTECTED] wrote:
Ini sebuah kesalahan anak bangsa yang doyannya mempertahankan produksi bukan 
mempertahankan kwalitas, dan sudah cukup puas bila dagangannya laku, jadi tidak 
inofative dan berpandangan ke depan. Fungsi riset dan pengembangan produk pun 
dilupakan bahkan diabaikan.
Pemerintah cuma doyan ngomong dan tidak pernah mendukung secara riil, mereka 
tetap membina dengan cara-cara meninabobokan dan ujung-ujungnya akan 
membinasahkan.
Percaya tau tidak, silahkan teliti PUKK-PUKK yang twersebar diseluruh BUMN. 
isinya cuma KKN dan Foya-Foya.


Amir S. Dewana [EMAIL PROTECTED] wrote:
Yth. Bpk. Achmad Chodjim,

Terima kasih banyak atas pelengkapannya. Memang memprihatinkan. Tanpa
bermaksud menggugat apa yang disebut busana muslimah, yang ini saya hindari
sejauh-jauhnya, saya masih ingat bagaimana perempuan santri Jawa cukup sopan
dan manis pula berbusana kain kebaya plus kerudung tentunya.

Salam,
Kaboel
[][][][][][][][][][]


[EMAIL PROTECTED] wrote:
To: [EMAIL PROTECTED]



 Ya..., bahkan batik sudah dipatenkan oleh Malaysia. Ini artinya apa? Bila
suatu saat dalam perdagangan global ini berjalan, negara lain selain
Malaysia tidak dapat memproduksi batik tanpa seizin Pemerintah Malaysia.
Dan, suatu paten disebut off bila sudah 20 tahun masa berlakunya
perlindungan paten itu. Dalam bahasa dalang: rama.., rama.. katiwasan
ingkang putra. :-(

 Sekarang kita harus menggunggat ke dunia internasional, bahwa pematenan
batik oleh Malaysia tidak dapat dibenarkan. Mengapa? Kita bisa lihat musium
batik di Danar hadi, Semar, Keris dll. Kita bisa ajak mata dunia ke
Pekalongan, Cirebon, Tuban, Garut, dll untuk membuka mata dunia bahwa batik
merupakan kerajinan rakyat Indonesia --khususnya Jawa-- sejak dulu.

 Kalau kita membaca buku-buku panduan turisme, maka kita akan kaget bahwa
di dunia pematenan budaya, wayang dan gamelan disebutkan sebagai produk
kebudayaan Malaysia.

 Lho, apa nggak kita kudu cancut tali wanda?

 Salam,
 chodjim
===
Amir S. Dewana [mailto:[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Singkat kata, Malaysia akan mengekspor produk bvatiknya. Kemudian matilah
 batik Indonesia (notabene batik Solo, batik Yogyakarta, batik Pekalongan,
 batik Tuban, batik Cirebonan, batik Garut, dsb). Suka nggak suka perempuan
 Indonesia sudah tidak akrab lagi dengan batik. Perempuan Indonesia awalnya
 adalah konsumen terbesar batik. Mengapa? Karena mereka mengenakan batik,
di
 suku Jawa sebutannya berbusana jarikan. Paling tidak mereka mengenakannya
 kalau pergi kondangan pernikahan, atau ketika mereka jadi pengantin. Lha
 sekarang kan nggak lagi, karena apa yang disebut busana muslimah bisa
 disebut semakin populer.  Bagaimana ini para pemerhati kelestarian batik,
misalnya mBah Soeloyo, Ki
 Denggleng Pagelaran dan Ki Sondong Mandali yang sangat akrab dengan budaya
 Jawa?? Begitu kan bapak-bapak??

Salam,
Kaboel
[][][][][][][][][]
==



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]



Yahoo! Groups SponsorADVERTISEMENT


-
Yahoo! Groups Links

   To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/
  
   To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]
  
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 


__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web 

[ppiindia] Fw: [apakabar] SKB No 1 1969

2004-11-29 Terurut Topik BUD'S

Dari milis tetangga

budiman
- Original Message - 
From: sushienak 
To: [EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, November 30, 2004 7:13 AM
Subject: [apakabar] SKB No 1 1969





http://www.kompas.com/utama/news/0411/26/161519.htm
KPR desak SBY cabut SKB 

http://www.kompas.com/utama/news/0411/27/190257.htm
Nathan bilang SBY akan menugasi Menag untuk menelaah SKB 

http://www.kompas.com/metro/news/0410/27/180802.htm
Menag bilang pemerintah tidak akan meninjau SKB 

Mana yg benar , pantau terus...

http://www.kompas.com/utama/news/0411/29/132134.htm
MUI buka suara 

http://www.kompas.com/utama/news/0411/30/040114.htm
PPP ikut buka suara

Mudah-mudahan terbukti bahwa
lebih banyak muslim moderat di Indonesia
sesuai klaim yg ada selama ini






[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar.
Now with Pop-Up Blocker. Get it for free!
http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Apa yang dibatikkan?---Re: [sekarjagad] Re: [ppiindia] Batik Malaysia go Global?

2004-11-29 Terurut Topik mBah Soeloyo

Message dari Mas Kaboel di bawah mengingatkanku
ketika menjelang ngerekam acara Kidungan di 
Berbah-Sleman, Jogja, Rabu minggu lalu. 

Yaitu tentang celoteh Ki Sondong Mandali (KSM)
di hadapan mBah Doelkaeni Zakeus tentang sifat
dasar budaya Jawa. Lho, kok jauh... Lha iya
wong dalam ingatanku tertuju kepada manajemen
keindahan orang Jawa sejak jaman dahulu. Khususnya
yang diwujudkan dalam seni batik. Batik sendiri
mungkin sekali bukan asli Jawa, boleh jadi juga
asli. Hanya saja akan selalu ada perbedaan pokok
antara pola batik klasik Jawa dengan batik-batik
lain, termasuk batik Malaysia yang konon sudah
memegang hak patent. (Kalau batik Jawa klasik,
ya lantas siapa pemegang patennya, tak iya. Ya
mirip lah dengan tempe yang patennya dipegang
oleh salah seorang guru-besar Jepang di Kurashiki,
misalnya).

Saya yakin batik yang mengglobal itu tidak sama
dengan pola batik jawa. Sebab batik jawa banyak
yang diangkat dari dari fenomena alam, dan biasanya
jauh dari kekejaman dan kebrutalan. Ada pola tirta-
tejo misalnya, yang diangkat dari keindahan pelangi.
Ada pola kawung yang diangkat dari susunan serasi
dari 4 biji buah kawung (polong) yang ditata ber-
temu 'bongkot' menyudut mendiagonal. Ada pola
babon-angrem... lho? Di mana indahnya ayam mengeram?
Ialah pada saat si babon diganggu. Maka dia akan
mekrok mengembangkan sayap dan bulu-bulu lehernya
selayaknya ayam jago yang akan bertarung.

Lalu tentang keindahan peperangan. Perang kok
indah? Iya kalau terjadi pada dunia hewan. Hewan
itu yang diangkat adalah ayam jago dan burung merak.
Tak ada peperangan yang seindah ayam jago dan
tantang-tantangan semenarik dua merak jantan
berebut betina... hehehe. Pakaian perang sendiri
ada polah batiknya yaitu parang rusak

Lalu ada simbol merah putih yang diangkat dari
keindahan menjulurnya sulur gadung (lung gadung)
yang ketika muda semburat berwarna merah. Dipadu
dengan kebersihan putihnya mahkota melati, menjadi
pola batik GADHUNGMLATI, berlatarkan warna kehijauan.
Dan masih banyak lagi pola-pola batik yang diangkat
dari keindahan alam.

Tentang kekejaman yang sangat dihindarkan dalam
seni budaya jawa adalah fenomena Kerbau Berik
dan Peperangan Bima-Duryudana. Tak ada hewan
yang seganas kerbau ketika berantem. Maka ytak
ada satupun pola batik dan seni musik yang diangkat
dari kerbau ngamuk yang ada Kebogiro, menggambarkan
kecepatan kerbau ketika bekerja membajak sawah,
tentunya. 

Tak ada keganasan cerita perang yang melebihi
perangnya Bima melawan Duryudana di akhir Baratayuda.
Bima yang golongan ksatria bisa menjadi ganas melebihi
binatang buas, dengan menghancur-luluhkan lawannya
(kalau model mahabarata jawa, lho. kalau india mah
hanya sampai pokoknya Duryudana dicurangi dengan
dipukul gada paha kirinya, lalu ditinggal pergi
tanpa eksekusi lanjut!). Maka dalam adegan
perang terakhir Pandawa-Kurawa itu, digunakan iringan
gamelan paling lembut dengan iringan gending yang
paling menghanyutkan. 

nuwun




--- Amir S. Dewana [EMAIL PROTECTED]
wrote:
Singkat kata, Malaysia akan mengekspor produk
bvatiknya. Kemudian matilah batik Indonesia (notabene
batik Solo, batik Yogyakarta, batik Pekalongan, batik
Tuban, batik Cirebonan, batik Garut, dsb).
Suka nggak suka perempuan Indonesia sudah tidak akrab
lagi dengan batik.

Perempuan Indonesia awalnya adalah konsumen terbesar
batik. Mengapa? Karena mereka mengenakan batik, di
suku Jawa sebutannya berbusana jarikan. Paling tidak
mereka mengenakannya kalau pergi kondangan pernikahan,
atau ketika mereka jadi pengantin. Lha
sekarang kan nggak lagi, karena apa yang disebut
busana muslimah bisa disebut semakin populer. Bulan
April tahun ini juga pernah saudara sepupu menikah,
meski asli Jawa (Kebumen). Dia tidak mengenakan busana
Jawa komplit seperti kebanggaan generasi sebelumnya,
tetapi busana muslimah, tepatnya
busana pengantin muslimah tanpa kain kebaya. Memang
saudara sepupuku itu hidup di lingkungan santri
kental. 

Ya, meninggalkan kain batik memang tidak
melanggar HAM, itu hak siapapun. Tetapi mata kita
sudah tidak pernah melihat lagi gadis-gadis gandes
luwes manis berbusana batik Jawa meski jarang karena
moment-2 tertentu (dhi. pernikahan).
 
Bagaimana ini para pemerhati kelestarian batik,
misalnya mBah Soeloyo, Ki Denggleng Pagelaran dan Ki
Sondong Mandali yang sangat akrab dengan budaya
Jawa?? Begitu kan bapak-bapak??

Salam,
Kaboel
 [][][][][][][][][] 


=
mBah Soeloyo
=
Suradira Jayaningrat Lebur dening Pangastuti 
Ojo lali: http://www.geocities.com/soeloyo/
mampir ke:http://www.geocities.com/ulerkambang/



















__ 
Do you Yahoo!? 
The all-new My Yahoo! - Get yours free! 
http://my.yahoo.com 
 



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
$9.95 domain names from Yahoo!. Register anything.
http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 


RE: Apa yang dibatikkan?---Re: [sekarjagad] Re: [ppiindia] Batik Malaysia go Global?

2004-11-29 Terurut Topik Dian Kurniasari

wah...mbah, jadi pengen tau banyak nih ttg batik
gimana ya? 

-Original Message-
From: mBah Soeloyo [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, November 30, 2004 11:44 AM
To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
Subject: Apa yang dibatikkan?---Re: [sekarjagad] Re: [ppiindia] Batik
Malaysia go Global?



Message dari Mas Kaboel di bawah mengingatkanku
ketika menjelang ngerekam acara Kidungan di 
Berbah-Sleman, Jogja, Rabu minggu lalu. 

Yaitu tentang celoteh Ki Sondong Mandali (KSM)
di hadapan mBah Doelkaeni Zakeus tentang sifat
dasar budaya Jawa. Lho, kok jauh... Lha iya
wong dalam ingatanku tertuju kepada manajemen
keindahan orang Jawa sejak jaman dahulu. Khususnya
yang diwujudkan dalam seni batik. Batik sendiri
mungkin sekali bukan asli Jawa, boleh jadi juga
asli. Hanya saja akan selalu ada perbedaan pokok
antara pola batik klasik Jawa dengan batik-batik
lain, termasuk batik Malaysia yang konon sudah
memegang hak patent. (Kalau batik Jawa klasik,
ya lantas siapa pemegang patennya, tak iya. Ya
mirip lah dengan tempe yang patennya dipegang
oleh salah seorang guru-besar Jepang di Kurashiki,
misalnya).

Saya yakin batik yang mengglobal itu tidak sama
dengan pola batik jawa. Sebab batik jawa banyak
yang diangkat dari dari fenomena alam, dan biasanya
jauh dari kekejaman dan kebrutalan. Ada pola tirta-
tejo misalnya, yang diangkat dari keindahan pelangi.
Ada pola kawung yang diangkat dari susunan serasi
dari 4 biji buah kawung (polong) yang ditata ber-
temu 'bongkot' menyudut mendiagonal. Ada pola
babon-angrem... lho? Di mana indahnya ayam mengeram?
Ialah pada saat si babon diganggu. Maka dia akan
mekrok mengembangkan sayap dan bulu-bulu lehernya
selayaknya ayam jago yang akan bertarung.

Lalu tentang keindahan peperangan. Perang kok
indah? Iya kalau terjadi pada dunia hewan. Hewan
itu yang diangkat adalah ayam jago dan burung merak.
Tak ada peperangan yang seindah ayam jago dan
tantang-tantangan semenarik dua merak jantan
berebut betina... hehehe. Pakaian perang sendiri
ada polah batiknya yaitu parang rusak

Lalu ada simbol merah putih yang diangkat dari
keindahan menjulurnya sulur gadung (lung gadung)
yang ketika muda semburat berwarna merah. Dipadu
dengan kebersihan putihnya mahkota melati, menjadi
pola batik GADHUNGMLATI, berlatarkan warna kehijauan.
Dan masih banyak lagi pola-pola batik yang diangkat
dari keindahan alam.

Tentang kekejaman yang sangat dihindarkan dalam
seni budaya jawa adalah fenomena Kerbau Berik
dan Peperangan Bima-Duryudana. Tak ada hewan
yang seganas kerbau ketika berantem. Maka ytak
ada satupun pola batik dan seni musik yang diangkat
dari kerbau ngamuk yang ada Kebogiro, menggambarkan
kecepatan kerbau ketika bekerja membajak sawah,
tentunya. 

Tak ada keganasan cerita perang yang melebihi
perangnya Bima melawan Duryudana di akhir Baratayuda.
Bima yang golongan ksatria bisa menjadi ganas melebihi
binatang buas, dengan menghancur-luluhkan lawannya
(kalau model mahabarata jawa, lho. kalau india mah
hanya sampai pokoknya Duryudana dicurangi dengan
dipukul gada paha kirinya, lalu ditinggal pergi
tanpa eksekusi lanjut!). Maka dalam adegan
perang terakhir Pandawa-Kurawa itu, digunakan iringan
gamelan paling lembut dengan iringan gending yang
paling menghanyutkan. 

nuwun




--- Amir S. Dewana [EMAIL PROTECTED]
wrote:
Singkat kata, Malaysia akan mengekspor produk
bvatiknya. Kemudian matilah batik Indonesia (notabene
batik Solo, batik Yogyakarta, batik Pekalongan, batik
Tuban, batik Cirebonan, batik Garut, dsb).
Suka nggak suka perempuan Indonesia sudah tidak akrab
lagi dengan batik.

Perempuan Indonesia awalnya adalah konsumen terbesar
batik. Mengapa? Karena mereka mengenakan batik, di
suku Jawa sebutannya berbusana jarikan. Paling tidak
mereka mengenakannya kalau pergi kondangan pernikahan,
atau ketika mereka jadi pengantin. Lha
sekarang kan nggak lagi, karena apa yang disebut
busana muslimah bisa disebut semakin populer. Bulan
April tahun ini juga pernah saudara sepupu menikah,
meski asli Jawa (Kebumen). Dia tidak mengenakan busana
Jawa komplit seperti kebanggaan generasi sebelumnya,
tetapi busana muslimah, tepatnya
busana pengantin muslimah tanpa kain kebaya. Memang
saudara sepupuku itu hidup di lingkungan santri
kental. 

Ya, meninggalkan kain batik memang tidak
melanggar HAM, itu hak siapapun. Tetapi mata kita
sudah tidak pernah melihat lagi gadis-gadis gandes
luwes manis berbusana batik Jawa meski jarang karena
moment-2 tertentu (dhi. pernikahan).
 
Bagaimana ini para pemerhati kelestarian batik,
misalnya mBah Soeloyo, Ki Denggleng Pagelaran dan Ki
Sondong Mandali yang sangat akrab dengan budaya
Jawa?? Begitu kan bapak-bapak??

Salam,
Kaboel
 [][][][][][][][][] 


=
mBah Soeloyo
=
Suradira Jayaningrat Lebur dening Pangastuti 
Ojo lali: http://www.geocities.com/soeloyo/
mampir ke:http://www.geocities.com/ulerkambang/



















__ 
Do you 

[ppiindia] Imigran Cuba dari supir truk jadi Menteri Perdagangan, di Amerika

2004-11-29 Terurut Topik rahardjo mustadjab

Menyusul posting saya mengenai kebolehan imigran asal
Cuba, ini ada breaking news.  Kemarin Presiden Bush
menunjuk Carlos Gutierrez, 51 tahun, imigran asal Cuba
yang menanjak karirnya mula-mula jadi supir truk lalu
CEO Kellog dan kemarin jadi menteri perdagangan dalam
kabinet Bush.  Tinggal menunggu persetujuan Senat saja
lagi.  Bagi dia, ini American dream comes true.

Kedua orang tua Carlos Gutierrez berimigrasi ke
Amerika tahun 1960, waktu itu umurnya baru 6 tahun.
Dia belajar bahasa Inggris dari karyawan hotel di
Miami.  Kemudian keluarganya pindah ke Mexico City dan
orang muda ini mulai bekerja di Kellog sebagai sopir
truk.  Kerjanya di Kellog menanjak terus, sampai
akhirnya jadi CEO di multinasional itu.

Buen trabajo, todo el mejor, hombre !!


Salam,
RM  




Bush chooses Kellogg CEO to be Commerce secretary 
- DEB RIECHMANN, Associated Press Writer
Monday, November 29, 2004 

 

(11-29) 11:11 PST WASHINGTON (AP) -- 

President Bush on Monday chose Carlos Gutierrez, a
native of Cuba who rose from truck driver to chief
executive officer of Kellogg Co., to be secretary of
Commerce. 

If confirmed by the Senate, Gutierrez would succeed
Commerce Secretary Donald Evans, a Texas confidant of
Bush's, who announced his resignation shortly after
the Nov. 2 election. The president called the
51-year-old Gutierrez, 51, a great American success
story and a visionary executive, who understands the
world of business from the first rung on the ladder
to the very top. 

Carlos's family came to America from Cuba when he was
a boy, Bush said in the Roosevelt Room. He learned
English from a bellhop in a Miami hotel and later
became an American citizen. When his family eventually
settled in Mexico City, Carlos took his first job for
Kellogg as a truck driver, delivering Frosted Flakes
to local stores. 

Gutierrez, who was joined by his wife, son and two
daughters, is the first new member of Bush's economics
team for his second term. Bush's chief economics
adviser, Stephen Friedman, announced last week that he
is leaving. Other changes also are anticipated,
although Treasury Secretary John Snow would like to
stay. 

The secretary views his service to the president as
an honor and a privilege, Rob Nichols, a Treasury
Department spokesman, said of Snow. Like all his
Cabinet colleagues, he serves at the pleasure of the
president. 

Former Michigan Gov. John Engler, president of the
National Association of Manufacturers, hailed the
appointment. 

Gutierrez understands every level of manufacturing
and he will use that knowledge to further strengthen
the U.S. economy, Engler said. 

Looking ahead to his second term, Bush is already
making changes to his current economics team. And,
private economists say it is possible that could
include a change at the Treasury post. In early
February 2003, Snow, 65, a former chief at railroad
giant CSX, replaced Paul O'Neill, who was fired by
Bush as part of a shake-up of the president's economic
team. 

The White House said Bush appreciates the job Snow is
doing but refused to say he would remain in his job.
I'm not going to get into talking about individual
members of the Cabinet, White House press secretary
Scott McClellan said. 

Gutierrez, whose family fled Cuba in 1960 when he was
6, joined Kellogg in 1975. Known for having a strong
work ethic and a seemingly endless stream of ideas, he
worked all over the world for the company before being
promoted to president and chief operating officer in
June 1998. 

I believe passionately in your leadership and
direction you've set, Gutierrez told Bush. I believe
in your call for a vibrant, growing, entrepreneurial
society where everyone has the opportunity to
experience the joy and the pride of ownership, where
everyone can contribute and where everyone can
benefit. I have had the opportunity to live that
American dream, so I know that the president's vision
is noble, I know it's real and I know it's tangible. 

Gutierrez, Kellogg's CEO since April 1999, is credited
with shaping a major corporate and marketing overhaul
at Kellogg, narrowing the company's primary focus to
cereal and wholesome snacks and reducing the company's
debt. Under Gutierrez, Kellogg's net sales rose from
$6.2 billion in 1999 to $8.8 billion last year, a 43
percent increase. Earnings per share increased 131
percent, from 83 cents to $1.92, and cash flow went up
82 percent, from $529 million to $961 million. 

He is known as a charismatic and approachable
executive, widely admired in business circles for
reviving a flagging company. 

Carlos is a superb choice to head this important
department and join the president's economic team,
said John Dillon, a member of the board of directors
of Kellogg Co. and former chairman and CEO of
International Paper Co. He has deftly managed the
Kellogg Company through both strong and weak economic
currents. He understands the need for sustained
economic growth and will be an articulate spokesperson

Re: [ppiindia] Re: Kerja sosial bersama--Menyalahkan Ummat Islam

2004-11-29 Terurut Topik Anwar Deang

Yah udah database ke anda saja, masalah finance nanti juga ada informasi, yang 
penting niatnya. kalau orang Islam bilang Inama 'amalu Binniah.
 

Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote:

he..he...idenya sih ya dari saya, bung..tapi akses finance gak tau 
sapa tuh...hayooo ngaku..sapa...??
wassalam,

--- In [EMAIL PROTECTED], Anwar Deang [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Waduh jangan ke saya dong, ampun. Ini aja lagi bingung atur 
schedule, nah yang dulu kasih ide dan memiliki akses financenya 
siapa, aku lupa ke beliau aja.
 Data yang berminat berisikan : Nama, Alamat Rumah dan Kantor, 
Alamat Email, Telepon dan No. HP
 Nanti diadakan pertemuan yang diatur oleh moderator tersebut. 
Setiap keputusan temu darat di akses ke Millist ppindia.
 Insya Allah jalan.
  
 Wassalam
 Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 Lebih kongkret dong bung Anwar...
 data base apa dan ke emailnya sapa?
 dah deh 'fair-fair' an aja..ya? kirim data ke bung Anwar aja bagi 
 yang minat. gimana? Format Datanya spt apa?..kirim ke milis ini 
aja 
 formatnya. how ? eh gimana tekan-rekan lainnya? 
 no hatred
 --- In [EMAIL PROTECTED], Anwar Deang [EMAIL PROTECTED] 
wrote:
  Mudah saja, yang tesebar di Indonesia berusaha menggabungkan 
diri 
 dalam sebuah forum, apa dech namanya. Nah yang berserakan di luar 
 negeri memberikan dukung baik materi maupun spirit. 
  Dan sewaktu waktu ada moment yang kita kumpul bareng. Ini sudah 
 kami lakukan dalam komunitas muda NU sama kondisinya, dan sekarang 
 komunitas kami sudah mendirikan yang namnya KOMMIT (Komunitas Muda 
 untuk Indonesia Bangkit) Bersekertariat di daerah Saharjo.
  Jumlah bukan masalah, yang penting niat dan ketulusan untuk 
 berbuat demi Umat manusia.
  Hayo kita coba dengan memberikan data base masing-masing yang 
 berminat melalui email penggagas.
  Semoga niat yang mulia ini sedikit banyak dapat mengurangi 
 ketegangan antar umat beragama.
   
  Wassalam
  A n w a r
  Dir. KOMMIT
  «·!¦[·™qR!ñ噷]¦!·» [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
  caranya gimana? n dimana? wong pesertanya berserakan..:((
  
  Anwar Deang wrote:
  Saya ikut juga dong, dikonkritkan. ditentukan aja waktu dapat 
 tempat pertemuan untuk mebahasnya lebih jauh. Kalau melalui 
millist 
 ngga akan terlaksana.
  
  «!¦·™qR!ñã Çh™·¦!» wrote:
  
  singkat kata, kapan neh dilaksanakan?? masih saling komentar² 
 dulu?? 
  
  yg baru 2 hari gabung di milis..
  Q 
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  __
  Do You Yahoo!?
  Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around 
  http://mail.yahoo.com 
  
  [Non-text portions of this message have been removed]
  
  
  
  
  
 
*
 **
  Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju 
 Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-
 india.uni.cc
  
 
*
 **
  
 
_
 _
  Mohon Perhatian:
  
  1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg 
 otokritik)
  2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan 
 dikomentari.
  3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
  4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
  5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
  6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
  7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
  
  Yahoo! Groups Links
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  -
  Do you Yahoo!?
  Yahoo! Mail - Helps protect you from nasty viruses.
  
  [Non-text portions of this message have been removed]
  
  
  
  
  
 
*
 **
  Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju 
 Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-
 india.uni.cc
  
 
*
 **
  
 
_
 _
  Mohon Perhatian:
  
  1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg 
 otokritik)
  2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan 
 dikomentari.
  3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
  4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
  5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
  6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
  7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
  
  Yahoo! Groups Links
  
  
  
  
  
  
  
  
  __
  Do You Yahoo!?
  Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
  http://mail.yahoo.com 
  
  [Non-text portions of this message have been removed]
 
 
 
 
 
 
*
**
 Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju 
Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-
india.uni.cc
 

[ppiindia] SANSANA NOVEMBER [25-26] : MANUAL ATAU PAKAI MESIN

2004-11-29 Terurut Topik Budhisatwati KUSNI

SANSANA* NOVEMBER 


[25] Manual Atau Pakai Mesin

[Cerita Untuk Kembang Tanjung]


besok akhir bulan menambah jauh perjalanan dan tebal kitab catatan
bergegas di pemburuan tak semua sempat kutulis 
tak sedikit tanggal jurnalku tak berisi  
pulang-pulang di kotaksurat terdapat kalimat usang mengulang ketidakpastian
hingga klayaban makin jadi kisah campurbaur  tanpa fokus


-- harapan kukira memang demikian 
sesuatu yang campur-baur seperti gado-gado
hingga kita patut pandai menapis mengambil sarinya
menjaga inti membuang ampas



inti inipun terkadang tidak bisa kita sombongkan 
kerna menyimpulkan bukan kerja sederhana
kita terlalu suka disanjung dan menyanjung diri setengah gila 
apalagi aku memang tidak  seperkasa yang kuduga 
untuk setia tak segampang jadi pengkhianat
kata-kata manis sering jadi selubung indah kelemahan bahkan dusta
berterus-terang pun kendati pada diri sering terhalang ketakutan
menjadi pengecut lebih sederhana daripada berani


keinginan sungguh tak gampang dijawab
hingga kita lebih suka asyik dengan keasingan 
asing pada diri 
asing dari hidup
asing hingga malam  
klayaban dan klayaban begitu saja
klayaban dipandang identik makna 


tapi jauh sebelum nopember berakhir
aku tahu yang kucintai
bolak-balik kuhitung
tak juga salah jumlahnya
manual atau pakai mesin
tak juga salah jumlahnya
indonesia pun jelas tempatnya
apalagi sanjak
kernanya aku yakin


dan kau?!



26. Kepada Gus Mus 


aku bayangkan betapa puisi dan acara sidang berlaga di mejamu 
lalu kau menghibur diri menarung gelisah dengan canda 
seperti ho chi minh menampik bulan menunda sanjak kerna perang
tahu vietnam ada di kata-kata ia ucapkan


barangkali kau setuju indonesia ada di solo hari ini 
sampai presiden datang pidato dan kau menunda puisi
barangkali kau juga setuju penyair lebih ditagih hari ini
apalagi negeri dan manusia lagi di tengah  hidup-mati


tuhan dan manusia
mengapa diberi batas
agama dan puisi
bukan jalan bersimpang


gus, sempat bukan?
kala jeda sambil merokok 
tengoklah sejenak dengarlah sekejap
gemuruh suara anak bangsa di luar berharap



Paris, Nopember 2004.

JJ.KUSNI


Catatan:

*Sansana: bentuk puisi lisan paling poipuler sampai sekarang di suku Dayak 
Katingan, Kalimantan Tengah. 






























[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
$9.95 domain names from Yahoo!. Register anything.
http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Dasar Logikanya Re: [ppiindia] Re: Siti Musdah yang Mulia

2004-11-29 Terurut Topik Lina Dahlan


Coba baca dari ulang (postingnya mas Ambon) apa yang menjadi 
tema/konteks pembicaraan ini. Disana tak ada kumpul kebo. Sampeyan 
sendiri yang menambahkan hal baru. Itu artinya sudah lain masalah. 
Sudah out of context.Jangan cuma bermain kata...lihat esensi dari 
setiap permasalahan.

Logika saya membela pelaku poligami karena dia melakukan seks 
bersama ISTRI-ISTRINYA. Lalu pertanyaan dari Mas Ambon bagaimana 
kalau MEREKA (pelaku poligami tentunya kan?) melakukan bersama-sama 
istrinya sekaligus?  knapa terus sampeyan datang dengan hal baru 
kumpul kebo? Disana tidak ada tersurat dan tersirat membandingkan 
antara pelaku poligami dan pelaku kumpul kebo. Siapa yang merubah 
tema menjadi membandingkan keduanya?

Mestinya, kalau sampeyan ingin mengatakan bahwa kelakuan mereka 
adalah tidak benar...kemukakan alasan/logika/argumentasi sampeyan 
saja. 

Saya tunggu jawaban/dasar logika/argumen sampeyan mengapa kelakuan 
mereka dianggap tidak benar. 

--- In [EMAIL PROTECTED], Robertus Budiarto 
[EMAIL PROTECTED] wrote:
 Lina oh Lina...
  
 Bukan statusnya yang jadi tema tapi dasar argumen / logika. 
 Logika dan argumentasi pembela argumentasi adalah suka sama suka / 
enjoy.
  
 Maka dengan argumentasi yg sama seharusnya Kumpul Kebo pun 
dibolehkan bukan.
  
 Prinsip argumentasi suka sama suka/enjoy ini kalau diterapkan 
konsistens maka pembela poligami seharusnya setuju kumpul kebo.
  
 Tapi kalau tidak setuju kumpul kebo berarti pembela poligami tidak 
konsistens dengan prinsip argumennya bukan?!
 Jadi kalau hendak membela poligami sebaiknya jangan menggunakan 
argumen suka sama suka/enjoy.
  
 Gicu loh Lina.
  
 Wassalam
 BB
  
 
 
 Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 laah kan konteksnya poligami..jadi status mereka istri..:-)
 
 --- In [EMAIL PROTECTED], Robertus Budiarto 
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Menurut saya sih selama tidak ada yang merasa didzalimi, selama 
  mereka bertiga enjoy, atau bahkan dapat membuat hubungan mereka 
  menjadi mesra dan lebih baik..so, why gittu llloooh?...:-)
  
  wassalam,
  
   
  
  BobbyB:
  
  Jadi Kumpul Kebo boleh dong kan dua-duanya enjoy. Bahkan dapat 
 membuat hubungan mereka lebih dalam.
  
  wassalam
  
  
  -
  Do you Yahoo!?
   The all-new My Yahoo! – Get yours free!
  
  [Non-text portions of this message have been removed]
 
 
 
 
 
 
*
**
 Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju 
Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-
india.uni.cc
 
*
**
 
_
_
 Mohon Perhatian:
 
 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg 
otokritik)
 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan 
dikomentari.
 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
 4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
 
 
 Yahoo! Groups SponsorADVERTISEMENT
 
 
 -
 Yahoo! Groups Links
 
To visit your group on the web, go to:
 http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/
   
To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]
   
Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of 
Service. 
 
 
   
 -
 Do you Yahoo!?
  All your favorites on one personal page – Try My Yahoo!
   
 -
 Do you Yahoo!?
  The all-new My Yahoo! – Get yours free!
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
$9.95 domain names from Yahoo!. Register anything.
http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your 

Re: [ppiindia] Memecahkan Konflik Aceh Secara Terhormat

2004-11-29 Terurut Topik Zamhasari Jamil

Salam,
 
Memang perang tak akan pernah menyelesaikan masalah. Saya turut menyayangkan 
sikap SBY yang tak berbeda dengan presiden-presiden sebelumnya. Yaitu 
menggunakan senjata untuk menyelesaikan masalah Aceh ini. Sikap SBY ini bisa 
saja dipahami mengingat SBY sendiri berlatarbelakang seorang militer. Sudah 
barang tentu, senjata adalah alat yang paling ampuh baginya dalam menyelesaikan 
setiap persoalan. Misal, ada yang ingin mencopet SBY, tembak saja. Habis 
perkara.
 
Tapi berbeda dengan kehendak rakyat sipil di Aceh. Perang bukanlah sesuatu yang 
diminta dan harapkan. Kesan yang diperlihatkan oleh pemerintah kita adalah 
bahwa pemerintah Indonesia lebih memaksakan kehendaknya supaya Aceh mau 
mengikuti kemauan Indonesia. Sedangkan Indonesia sendiri masih mengabaikan 
kewajiban yang mesti ditunaikan kepada bangsa Aceh. Maunya ingin menang 
sendiri. 
 
Saya menjadi teringat dengan pesan Gusdur diawal tahun 2004 ketika berkunjung 
ke India kemaren. Ketika ditanya ttg masakah Khasmir. Gusdur mengatakan bahwa 
bila India dan Pakistan menginginkan hubungan yang lebih baik, maka 
MERDEKAKAN Khasmir. Tak ayal, pernyataan Gusdur tersebut membuat Deputi PM 
(saat itu) L.K. Advani menemui Gusdur dan meminta supaya Gusdur tak 
mengeluarkan pendapat serupa ke forum internasional. 
 
Nah, saya kembali bertanya, mengapa Gusdur tak memerdekan Aceh saat ia 
berkuasa. Padahal itu adalah moment yang paling tepat saya kira. SBY memang 
berusaha untuk menjadi sipil. Tapi darah militernya itu sudah terhujam dalam 
kelubuk hatinya. Memperpanjang darurat militer di Aceh sama dengan memperdalam 
kolam darah dan danau air mata bagi bangsa Aceh. 
 
Salam persaudaraan,
 
IzaM -  

Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote:

http://www.jawapos.co.id/index.php?act=detail_cid=143372
Senin, 29 Nov 2004

Memecahkan Konflik Aceh Secara Terhormat 
Oleh Yoyok Tri W.*

Permasalahan Aceh yang berkepanjangan merupakan pekerjaan kita semua sebagai 
sebuah bangsa. Dari sekian banyak persoalan bangsa ini, Aceh selalu menjadi 
persoalan yang begitu pelik. Dalam hal ini, persoalan Aceh tidak bisa dipandang 
hanya pada satu sisi, semisal dari segi kepemerintahan (baca: ketatanegaraan).

--- teks diputus ---


* * * * *
Zamhasari Jamil
Pelajar Islamic Studies
Jamia Millia Islamia - A Central University
New Delhi - India 110 025
Website Kampus : http://www.jmi.ac.in
Website Pribadi   : http://e-tafakkur.blogspot.com
Email: izamsh@ yahoo.com


 

 


 
 

 













-
Do you Yahoo!?
 The all-new My Yahoo! – What will yours do?

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar.
Now with Pop-Up Blocker. Get it for free!
http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Kabar gembira dari Teater DC

2004-11-29 Terurut Topik Zamhasari Jamil

Salam,
 
Selamat yach bung Ikra, beberapa pekan lalu, saya baru sekedar membaca 
postingan bung Ikra kalau bung Ikra bakal membuka kelas akting. Dan ternyata 
saat ini kelas akting tersebut sudah dibuka. Semoga sukses selalu mengiringi 
setiap langkag bung Ikra.
 
Di India untuk masa ini baru ada pelatihan Gamelan Jawa. Hari Jumat sore untuk 
masyarakat Indoensia secara umum, sedangkan hari Minggu sore untuk rekan-rekan 
mahasiswa/i yang tergabung dalam Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI). Saya 
memang tak pernah megang alatnya, tapi setiap waktu istirahatnya saya pasti 
hadir, lagian makanannya banyak sih, hehehe. Demikian sekilas ttg kegiatan 
budaya di India. 
 
Menariknya di India ini kaya dengan budaya, dan India melalui ICCR juga 
memiliki kerja sama budaya dengan berbagai negara lainnya. Baru-baru ini 
aktor-aktor profesional asal Bali juga tampil di New Delhi. Pokoknya setiap 
Minggu itu ada pergelaran budaya di India dari berbagai negara. Asyik juga 
menontonnya. Maklumlah, saya inikan hanya bisa menonton dan bertepuk tangan 
saja. Tapi itu sebagai tanda kepuasan saya dalam menikmati santapan budaya.
 
Wassalam,
 
IzaM - 
 
Ikranagara [EMAIL PROTECTED] wrote:

Dear sobat;

Berkat kerepotan yang dilakukan oleh para sobat dan sejawat di 
lingkungan IKI (Ikatan Keluarga Indonesia) di Washington dc, maka 
pada pada 17 Nopember kemarin upcara peresmian Kelas Akting saya 
berlangsung lancar. Dan kami sempat menyelenggarakan latihan awal 
untuk kelas yang akan dilaksanakan setiap Hari Sabtu selama dua 
bulan.

Sebagai seniman, saya memperoleh keuntungan berupa sebuah embryo 
karya baru saya dari pelaksanaan upacara tersebut. Karya ini 
mendapat inspirasi dari kata rumah yang diucapkan oleh Presiden 
IKI, Bung Irawan, dalam kaitannya dengan program teater ini, bahwa 
pemotongan tumpeng pada Hari Sabtu kemarin itu adalah peletakan batu 
pertama untuk sebuah rumah teater.

Jadi, embryo itu pun sekarang sedang saya olah agar sempurna sebagai 
sebuah karya drama untuk Teater Satu Orang yang menggunakan tiga 
topeng dalam penyajiannya, dan bisa siap untuk dipentaskan di mana 
saja di AS dan Kanada nanti. Judul kerja sementara karya ini 
adalah A Bogeyman is looking for a house in DC.

Semula, saya hanya bermaksud menampilkan sekedar demonstrasi 
penggunaan topeng untuk jenis teater saya saja sebagai bagian dari 
upacara peresmian pakai potong tumpeng itu, tetapi rupanya ketiga 
topeng tersebvut (Daeng Chongek, Wiro Wiri dan Made Pasek Tempo) 
asyik mengolah kata rumah yang ada di dalam kata sambutan 
peresmian tadi, maka lahirlah embryo karya baru saya yang mengambil 
lokasi di airport.

Itulah sekedar berita gembira saya.

Salam,
Ikra.-


* * * * *
Zamhasari Jamil
Pelajar Islamic Studies
Jamia Millia Islamia - A Central University
New Delhi - India 110 025
Website Kampus : http://www.jmi.ac.in
Website Pribadi   : http://e-tafakkur.blogspot.com
Email: izamsh@ yahoo.com


 

 


 
 

 













-
Do you Yahoo!?
 All your favorites on one personal page – Try My Yahoo!

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar.
Now with Pop-Up Blocker. Get it for free!
http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Syariat Tak Pernah Padam

2004-11-29 Terurut Topik RG Nur Rahmat

terjawab sudah pertanyaan anda kenapa tiba-tiba Laskar Jihad menghilang begitu 
saja.

Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote:
http://www.gatra.com/artikel.php?id=49386

NASIONAL

Syariat Tak Pernah Padam

KETIKA pemilihan presiden putaran kedua digelar pada 20 September lalu, 
Ustad Ja'far Umar Thalib, 43 tahun, sedang mengajar santri-santrinya di 
Pondok Pesantren Ihya 'as Sunnah. Tak seorang pun penghuni pesantren yang 
berlokasi di Desa Degolan, Ngemplak, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, itu 
keluar untuk memberikan suara pada calonnya.

Menurut Ketua Kelompok Pemungutan Pemilihan Suara Degolan, Suwarno, 70 
tahun, Ja'far tak pernah datang ke TPS, meski semua administrasi sudah 
beres. Ini terjadi sejak pemilu tahun sebelumnya, tutur Suwarno. Pesantren 
Ihya 'as Sunnah memiliki lima ustad dengan 54 santri. Total warganya 70 
orang. Dari jumlah itu, sebanyak 40 orang yang sudah punya hak suara.

Di TPS 5 Degolan, tempat Ja'far mencoblos pada pemilu presiden putaran 
kedua, pasangan Susilo Bambang Yudhoyono(SBY)-Muhammad Jusuf Kalla meraih 
119 suara. Megawati-Hasyim Muzadi mendapat 104 suara. Sebanyak 133 orang tak 
menggunakan hak suaranya, termasuk komunitas pondok pesantren tempat Ja'far 
menjadi pengasuhnya. Pada pemilu presiden putaran pertama, 5 Juli lalu, 
pasangan Mega-Hasyim menduduki urutan pertama, diikuti SBY-Kalla, 
Wiranto-Salahudin Wahid, Amien Rais-Siswono, dan paling bontot diduduki 
Hamzah-Agum.

Ja'far memilih tak ikut mencoblos karena merasa tak bisa berharap banyak 
dari kandidat presiden yang ada. Saya pesimistis dan tak bisa berharap 
banyak dari presiden terpilih untuk memberlakukan syariat Islam, ujarnya 
memberi alasan. Kartu pemilihnya digeletakkan saja di atas almari pakaian. 
Untuk apa nyoblos kalau ideologinya saja sudah haram, kata Ja'far tegas. 
Baginya, pemilihan umum adalah bagian dari demokrasi buatan manusia. 
Padahal, masih kata Ja'far, ideologi selain Islam adalah haram.

Dalam pandangan Ja'far, ideologi dan paham demokrasi yang sengaja diusung 
oleh Barat itu bertujuan melawan dan menghancurkan Islam. Demokrasi sendiri, 
menurut Ja'far, akan segera hancur dan digantikan dengan Islam. Tunggu saja 
saat-saat kehancurannya. Tanda-tandanya sudah mulai kelihatan. Tak ada 
negara di dunia yang abadi dengan demokrasi, katanya mencoba menganalisis. 
Baginya, hanya Islam yang akan melanggengkan dunia dan negara dari 
kehancuran. Ia mencontohkan Arab Saudi, meski tak menerapkan Islam 
sepenuhnya, negaranya aman dan sejahtera, serta bisa menjamin keadilan 
rakyatnya.

Bagi mantan Panglima Laskar Jihad ini, paham selain Islam tak bisa diterima. 
Ia yakin dan masih mempunyai obsesi suatu saat penerapan syariat Islam 
secara kaffah di Indonesia tercapai. Saya akan tetap berjuang selama hayat 
masih dikandung badan dan tidak akan pernah menyerah, katanya. Bagi Ja'far, 
dan orang-orang yang sepaham dengannya, penerapan syariat Islam di Indonesia 
adalah sebuah keharusan.

Pasalnya, mayoritas penduduk Indonesia adalah Islam. Syariat Islam, lanjut 
Ja'far, memilih dan menempatkan keadilan secara sempurna. Meski tidak ada 
pemilihan presiden laiknya pemilihan umum, suara dan perwakilan umat Islam 
dan warga lainnya sudah diwakilkan pada ahlul halli wal aqdi, yang terdiri 
dari kalangan ulama, orang-orang saleh, dan mereka yang ikhlas.

Para ahlul halli wal aqdi yang terpilih jelas bukan orang sembarangan. 
Mereka tak hanya teruji secara kemampuan, melainkan juga secara moral dan 
agama. Jika konsep ini digunakan, dapat menghindari salah pilih wakil dan 
pejabat yang bukan ahli dan kemampuannya, katanya. Adapun umat di luar 
Islam, tambah Ja'far, tetap terlindungi karena hukumnya jelas.

Mereka juga punya wakil di ahlul halli wal aqdi. Baginya, tak ada istilah 
darurat untuk menunda penerapan syariat Islam. Pasalnya, darurat hanya 
diperbolehkan kalau situasi dan kondisinya yang alamiah bukan buatan 
manusia. Sementara ajakan berdemokrasi di Indonesia sengaja ada dan 
diadakan, katanya.

Lalu, bagaimana sikapnya terhadap sesama muslim yang berjuang di jalur 
demokrasi dan berpolitik dengan mendirikan partai? Saya tetap menjalin 
hubungan baik dan silaturahmi dengan mereka. Namun saya juga selalu 
memberikan tausiyah (pesan) bahwa demokrasi adalah akal-akalan manusia Barat 
saja, katanya seraya menyunggingkan senyum. Sejauh ini, Ja'far pesimistis 
bahwa muslim yang berlaga di medan demokrasi bisa menegakkan syrariat Islam 
dengan kaffah. Sulit menegakkan syariah kalau negaranya masih berdemokrasi. 
Meski tidak harus negara Islam, aturan negaranya harus syariah dulu atau, 
paling tidak, ada arah untuk menerapkan syariat Islam, paparnya.

Ustad yang selalu berserban dan berbaju gamis ini mengaku, partai politik 
sebagai alat demokrasi hanya akan menjadi alat untuk melakukan politik 
praktis. Partai politik dan tokoh Islam yang sudah masuk partai dan terjun 
ke kancah demokrasi pasti akan terkontaminasi paham. Akhirnya tidak akan 
pernah murni berjuang lagi menegakkan syariat Islam, tuturnya.


RE: [ppiindia] Batik Malaysia go Global?

2004-11-29 Terurut Topik Hery Hadityo Sugiarto

saya masih berfikir batik Indonesia tetap di gandrungi (baik oleh para
pengguna dan kolektor dari asia maupun eropa bahkan amerika) karena
warna,corak dan motif kita lebih unggul, karena kebetulan saya pernah
membaca buku batik di asia tenggara tapi kita harus akui promo kita memang
sangat kurang akhir2 ini hal tersebut juga mungkin karena kondisi
perekonomian yang sedang kurang baik akhir2 ini.

Hery Hadityo Sugiarto
Health Protection Div.
PT.Asuransi Jiwa Tugu Mandiri
Jl.RS.Fatmawati No.15 H 
Jakarta Selatan
Tel   : 021-27508210 


-Original Message-
From: Amir S. Dewana [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: 30 Nopember 2004 9:25
To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [ppiindia] Batik Malaysia go Global?



Singkat kata, Malaysia akan mengekspor produk bvatiknya. Kemudian matilah
batik Indonesia (notabene batik Solo, batik Yogyakarta, batik Pekalongan,
batik Tuban, batik Cirebonan, batik Garut, dsb). Suka nggak suka perempuan
Indonesia sudah tidak akrab lagi dengan batik. Perempuan Indonesia awalnya
adalah konsumen terbesar batik. Mengapa? Karena mereka mengenakan batik, di
suku Jawa sebutannya berbusana jarikan. Paling tidak mereka mengenakannya
kalau pergi kondangan pernikahan, atau ketika mereka jadi pengantin. Lha
sekarang kan nggak lagi, karena apa yang disebut busana muslimah bisa
disebut semakin populer. Bulan April tahun ini juga pernah saudara sepupu
menikah, meski asli Jawa (Kebumen). Dia tidak mengenakan busana Jawa komplit
seperti kebanggaan generasi sebelumnya, tetapi busana muslimah, tepatnya
busana pengantin muslimah tanpa kain kebaya. Memang saudara sepupuku itu
hidup di lingkungan santri kental. Ya, meninggalkan kain batik memang tidak
melanggar HAM, itu hak siapapun. Tetapi mata kita sudah tidak pernah melihat
lagi gadis-gadis gandes luwes manis berbusana batik Jawa meski jarang karena
moment-2 tertentu (dhi. pernikahan).

Bagaimana ini para pemerhati kelestarian batik, misalnya mBah Soeloyo, Ki
Denggleng Pagelaran dan Ki Sondong Mandali yang sangat akrab dengan budaya
Jawa?? Begitu kan bapak-bapak??

Salam,
Kaboel
[][][][][][][][][]

- Original Message -
From: rahardjo mustadjab [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, November 29, 2004 9:33 PM
Subject: Re: [ppiindia] Batik Malaysia go Global?



 Saya paham kegundahan hati Mas Rachmat, karena
 judulnya memakai tanda tanya (?).  Saya juga bertanya
 pada diri sendiri, mengapa gerangan batik Malaysia ada
 yang membeli?  Rupanya ada yang berminat karena kain
 batik dari sana tidak luntur sekalipun dicuci memakai
 sabun.  Itulah rahasia-nya.

 Salam kecut,
 RM




***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links



 




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar.
Now with Pop-Up Blocker. Get it for free!
http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





RE: [ppiindia] Batik Malaysia go Global?

2004-11-29 Terurut Topik Hery Hadityo Sugiarto

gw setuju sama pendapat lu bud, tapi kembali ke masalah batik, indonesia mah
sudah usaha promo macam ni' dari taun2 kapan tau (udah lama lagi) dan orang
luar taunya batik itu asli Indonesia dan kalaupun ada di asia tenggara itu
karena pengembangan kebudayaan,kalo di peratiin di bandara singapura banyak
banget wayang golek dan baju2 batik di jual di counter dengan harga mahal
dan waktu nggak sengaja gw liat ada bacaan jelas Made in Indonesia (bangga
rasanya) nah secara tidak langsung mereka itu marketing kita juga (kita jual
tapi untuk mereka jual lagi he..he..he...) Indonesia rock on!

Hery Hadityo Sugiarto
Health Protection Div.
PT.Asuransi Jiwa Tugu Mandiri
Jl.RS.Fatmawati No.15 H 
Jakarta Selatan
Tel   : 021-27508210 


-Original Message-
From: BUD'S [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: 30 Nopember 2004 8:21
To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [ppiindia] Batik Malaysia go Global?



Inilah kenyataan, Saudara serumpun kita lebih jeli melihat peluang business
dan tahu bagaimana menpromosikannya serta How to enter the global market.
sedangkan Negara kita masih berkutik dalam masalah dalam negeri. Hobby nya
cuma demo, padahal itu bukan masalah Negara kita. bukannya Energi itu lebih
baik dipergunakan untuk Membangun kembali bangsa ini ???
salam
budiman 

- Original Message - 
  From: rahardjo mustadjab 
  To: [EMAIL PROTECTED] 
  Sent: Monday, November 29, 2004 9:33 PM
  Subject: Re: [ppiindia] Batik Malaysia go Global?


  Saya paham kegundahan hati Mas Rachmat, karena
  judulnya memakai tanda tanya (?).  Saya juga bertanya
  pada diri sendiri, mengapa gerangan batik Malaysia ada
  yang membeli?  Rupanya ada yang berminat karena kain
  batik dari sana tidak luntur sekalipun dicuci memakai
  sabun.  Itulah rahasia-nya.

  Salam kecut,
  RM


  --- RG Nur Rahmat [EMAIL PROTECTED] wrote: 
   
   
   Malaysia mahu kembangkan batik ke Itali
   
   KUALA LUMPUR: Malaysia berharap menjalin kerjasama
   serta berkongsi idea bagi mengembangkan fesyen
   berasaskan produk batik dengan Itali yang terkenal
   sebagai negara pengeluar dan rekaan fesyen terkemuka
   dunia.
   
   Isteri Perdana Menteri, Datin Seri Endon Mahmood,
   berkata pada masa ini, pihak berkaitan sedang
   berusaha memperkenalkan batik Malaysia ke seluruh
   dunia.
   
   Justeru, beliau berharap pereka fesyen dari Itali
   dapat menimbangkan penggunaan batik Malaysia dalam
   rekaan fesyen mereka.
   
   Saya yakin kita boleh bekerjasama mengeluarkan
   produk yang lebih ekonomikal demi kepentingan
   kedua-dua negara. Saya juga berharap batik Malaysia
   dapat diterima di peringkat antarabangsa sebagai
   sebahagian daripada aspirasi fesyen dunia, katanya
   ketika merasmikan Pameran 50 Tahun Fesyen Itali, di
   Balai Seni Lukis di sini semalam.
   
   Hadir sama Timbalan Menteri Kebudayaan, Kesenian dan
   Warisan, Datuk Wong Kam Hoong; Duta Besar Itali ke
   Malaysia, Anacleto Felicani dan Pengerusi Lembaga
   Amanah Balai Seni Lukis Negara, Tan Sri Jamil
   Jaafar.
   
   Pameran sembilan hari yang bermula semalam itu
   diadakan hasil gabungan idea dua penggiat seni dan
   fesyen Studio Galgano di Rom, iaitu Fiorella Galgano
   dan Allessia Tota dengan sokongan Kementerian Luar
   Itali.
   
   Pameran 50 Tahun Fesyen Itali itu membariskan 43
   nama terpenting dalam Haunte Courte dan
   Pret-a-Porter Itali seperti Alberta Ferretti,
   Giorgio Armani, Gucci, Fendi, Salvatore Ferragamo
   dan Versace.
   
   Usaha mengadakan pameran itu bukan sekadar
   meningkatkan martabat dan prestij Kuala Lumpur
   sebagai bandaraya fesyen antarabangsa, malah
   memperlihatkan ikatan dua negara Malaysia dan Itali.
   
   
   


[Non-text portions of this message have been removed]




***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links



 




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar.
Now with Pop-Up Blocker. Get it for free!
http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  

[ppiindia] Siapakah Tuhan Kita?

2004-11-29 Terurut Topik A Nizami

Assalamu’alaikum wr wb, 
 
Tidak dapat dipungkiri, bahwa sesungguhnya Tuhan itu
hanya satu. Meski demikian, banyak orang yang
menyembah Tuhan yang berbeda-beda. Ada yang menyembah
matahari sebagai Tuhannya. Ada yang menyembah Tuhan
Bapak, Tuhan Anak, dan sebagainya. Ada juga yang hanya
menyembah Allah semata. 
 
Lalu, manakah Tuhan yang benar menurut Islam?
Bagaimana ciri-cirinya? Sesungguhnya, kita tidak
mengetahui sedikit pun tentang Tuhan, meski demikian,
dalam Al Qur’an, Tuhan menjelaskan sifat-sifatnya. 
 
Menurut ajaran Islam, Tuhan adalah pencipta segalanya:

 
“Allah Pencipta langit dan bumi, dan bila Dia
berkehendak (untuk menciptakan) sesuatu, maka
(cukuplah) Dia hanya mengatakan kepadanya: Jadilah.
Lalu jadilah ia.” [Al Baqoroh:117] 
 
“Sesungguhnya misal (penciptaan) `Isa di sisi Allah,
adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan
Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya:
Jadilah (seorang manusia), maka jadilah dia.” [Ali
Imran:59] 
 
”Katakanlah: Apakah di antara sekutu-sekutumu ada
yang dapat memulai penciptaan makhluk, kemudian
mengulanginya (menghidupkannya) kembali? katakanlah:
Allah-lah yang memulai penciptaan makhluk, kemudian
mengulanginya (menghidupkannya) kembali; maka
bagaimanakah kamu dipalingkan (kepada menyembah yang
selain Allah)? [Yunus:34] 
 
Tuhan juga memiliki semua yang ada, baik di bumi,
langit, mau pun yang ada di antara keduanya: 
 
“Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata:
Sesungguhnya Allah itu ialah Al Masih putera Maryam.
Katakanlah: Maka siapakah (gerangan) yang dapat
menghalang-halangi kehendak Allah, jika Dia hendak
membinasakan Al Masih putera Maryam itu beserta ibunya
dan seluruh orang-orang yang berada di bumi semuanya?
Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi dan apa
yang di antara keduanya; Dia menciptakan apa yang
dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala
sesuatu.” [Al Maaidah:17] 
 
Tuhan juga telah ada sebelum segala sesuatu ada
(awal). Tuhan juga akan tetap ada, ketika yang lain
telah musnah (akhir): 
 
“Dialah Yang Awal dan Yang Akhir, Yang Zhahir dan Yang
Bathin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.”  [Al
Hadiid:3] 
 
Oleh karena itu, tidak mungkin Tuhan lahir, ketika
makhluk lain sudah ada, atau pun meninggal, ketika
makhluk lain masih ada. Jika ada, itu tidak lain
hanyalah makhluk ciptaan Tuhan belaka. 
 
Hanya ada satu Tuhan, yaitu: Allah. 
 
“Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan:
Bahwasanya Allah salah satu dari yang tiga, padahal
sekali-kali tidak ada Tuhan (yang berhak disembah)
selain Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari
apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang
kafir di antara mereka akan ditimpa siksaan yang
pedih.” [Al Maa-idah:73] 
 
Allah tidak punya sekutu. 
 
“Katakanlah: Siapakah Tuhan langit dan bumi?
Jawabnya: Allah. Katakanlah: Maka patutkah kamu
mengambil pelindung-pelindungmu dari selain Allah,
padahal mereka tidak menguasai kemanfaatan dan tidak
(pula) kemudharatan bagi diri mereka sendiri?.
Katakanlah: Adakah sama orang buta dan yang dapat
melihat, atau samakah gelap gulita dan terang
benderang; apakah mereka menjadikan beberapa sekutu
bagi Allah yang dapat menciptakan seperti ciptaan-Nya
sehingga kedua ciptaan itu serupa menurut pandangan
mereka? Katakanlah: Allah adalah Pencipta segala
sesuatu dan Dia-lah Tuhan Yang Maha Esa lagi Maha
Perkasa. [Ar Ra’d:16] 
 
“Dan katakanlah: Segala puji bagi Allah Yang tidak
mempunyai anak dan tidak mempunyai sekutu dalam
kerajaan-Nya dan Dia bukan pula hina yang memerlukan
penolong dan agungkanlah Dia dengan pengagungan yang
sebesar-besarnya.” [Al Israa:111] 
 
Maha Suci Allah dari mempunyai anak dan sekutu. 
 
“Allah sekali-kali tidak mempunyai anak, dan
sekali-kali tidak ada tuhan (yang lain) beserta-Nya,
kalau ada tuhan beserta-Nya, masing-masing tuhan itu
akan membawa makhluk yang diciptakannya, dan sebagian
dari tuhan-tuhan itu akan mengalahkan sebagian yang
lain. Maha Suci Allah dari apa yang mereka sifatkan
itu,” [Al Mu’minuun] 
 
“dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia. [Al
Ikhlas:4] 
 
Allah Maha Mengetahui, baik yang zahir mau pun yang
ghaib. 
 
“Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib;
tak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan
Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan
tiada sehelai daunpun yang gugur melainkan Dia
mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir bijipun
dalam kegelapan bumi dan tidak sesuatu yang basah atau
yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata
(Lauh Mahfuzh).” [Al An’aam:59] 
 
Allah Maha Kuasa. Sering kita terpukau akan
kegagahan/keperkasaan seseorang. Namun mereka semua
tidak ada yang kekal. Orang-orang yang besar dan
ditakuti seperti Jengis Khan, Hitler, Roosevelt, semua
musnah di tangan Allah yang Maha Kuasa dan Maha
Mematikan. 
 
“Jika Allah menghendaki, niscaya Dia musnahkan kamu
wahai manusia, dan Dia datangkan umat yang lain
(sebagai penggantimu). Dan adalah Allah Maha Kuasa
berbuat demikian.”  [An Nisaa:133] 
 
“Kemudian