[ppiindia] RMI Pasuruan, Jawa Timur membongkar kebohongan 'Forum Kajian Kitab Kuning'
Gebrakan Ilmiah NU Pasuruan Bongkar Kebohongan Aktivis Gender Belum lama ini, (September 2004), Rabithatul Maahid Islamiyah (RMI), Cabang Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, menerbitkan sebuah buku berjudul Menguak Kebatilan dan Kebohongan Sekte FK3. RMI adalah organisasi ikatan Pondok Pesantren di bawah Naungan Organisasi Nahdhatul Ulama (NU). Buku ini merupakan hasil kajian ilmiah Forum Kajian Islam Tradisional Pasuruan (FKIT), yang beranggotakan kyai-kyai muda dari berbagai pesantren, seperti Abdulhalim Mutamakkin, Muhibbul Aman Ali, HA Baihaqi Juri, M. Idrus Ramli, dan sebagainya. Para kyai itu merasa resah dengan terbitnya sebuah buku berjudul Wajah Baru Relasi Suami-Istri, Telaah Kitab Uqud al-Lujayn, karya Imam Nawawi al-Bantani, seorang ulama terkenal yang dijuluki Sayyid Ulama Hijaz. Maka mereka melakukan diskusi ilmiah intensif lebih dari 20 kali, dan hasilnya keluarlah sebuah buku ilmiah yang menarik ini. Tentu saja, aktivitas ilmiah ini sangat membanggakan, mengingat begitu besarnya perhatian para elite NU terhadap masalah-masalah politik, seputar pemilihan Presiden tahun 2004. Sebagai ulama pewaris para Nabi, para kyai itu tampaknya tidak melupakan tugasnya untuk menjaga aqidah umat, di tengah situasi dan kondisi yang tidak terlalu mendukung perjuangan ilmiah mereka. Menyimak isi buku ini, bisa dikatakan, para kyai muda itu memiliki daya intelektual dan penguasaan literatur-literatur Islam yang cukup mendalam. Ratusan kitab-kitab klasik dikaji dan disajikan dengan baik dalam buku ini. KH Abdulhalim Mutamakkin, Ketua RMI Kabupaten Pasuruan, dalam pengantarnya menyatakan, bahwa mengkritisi sebuah karya memang perbuatan yang terpuji dalam rangka mencari suatu kebenaran. Akan tetapi apabila dilakukan dengan cara dan tujuan yang tidak benar atau oleh orang yang tidak memiliki cukup ilmu untuk memahami karya yang bersangkutan, maka harus diluruskan. KH Ahmad Subadar, Rais Syuriah PCNU Kabupaten Pasuruan, menulis dalam pengantarnya, Saya telah melihat dan membaca risalah ini, dan saya mengambil kesimpulan, bahwa risalah ini adalah benar-benar menegakkan ajaran Rasululah saw, dan meluruskan paham orang yang salah, melenceng dari tuntunan ulamauna al-salaf. Telaah kritis para ulama Jawa Timur ini sungguh menyejukkan. Di tengah kegersangan situasi intelektual, mereka mau dan berani berbicara yang benar, mereka berani melawan arus besar, Gerakan yang mengatasnamakan kesetaraan gender, yang justru disebarkan oleh para elite NU sendiri. Apa yang mereka sebut sebagai Sekte FK3 (Forum Kajian Kitab Kuning), yang melakukan tindakan kebatilan dan kebohongan, adalah orang-orang yang cukup terkenal di kalangan NU sendiri. Di situ ada nama Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, Masdar F. Masudi, Husen Muhammad, Lies Marcus, dan sebagainya. Namun, para kyai dari kota kecil di Jawa Timur itu tidak gentar dan mampu membuktikan, bahwa buku yang diterbitkan oleh FK3, yang mengkritik kitab Uqud al-Lujayn, adalah buku yang bertaburan dengan kebatilan dan kebohongan. Bagi kaum Muslimin yang tidak mempunyai kemampuan dan keakraban dalam membaca karya-karya klasik ulama Islam, memang bisa terpengaruh. Apalagi yang memang menginginkan masuknya paham kesetaraan gender ala Barat dalam masyarakat Islam. Orang-orang yang membawa ideologi kesetaraan gender ke dalam pondok-pondok pesantren adalah juga orang-orang yang mempelajari kitab-kitab klasik dan mencantumkan rujukan mereka pada karya-karya klasik ulama Islam. Namun, melalui buku terbitan RMI Pasuruan ini, kebohongan dan kebatilan kelompok FK3 itu dibongkar satu persatu. Misalnya, penilaian FK3 terhadap hadits Barangsiapa yang meniru-niru suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka. Terhadap hadits ini, FK3 menulis: jalur hadits ini dhaif sebagaimana ditetapkan oleh al-Sakhawi dalam Kitab al-Maqashid al-Hasanah. Pendapat itu dijernihkan oleh FKIT, dengan menyebutkan, bahwa al-Albani dalam Irwa al-Ghalil fi Takhrij Ahadits Manar al-Sabil (hadits no 1269), menyatakan hadits itu sahih. Kata-kata Sakhawi juga dipotong. Aslinya merupakan ungkapan dari al-Munawi dalam Faidh al-Qadir, yang berbunyi: Al-Sakhawi berkata, sanad hadits Ibnu Umar dhaif akan tetapi memiliki beberapa syahid. Ibnu Taimiyah berkata, sanadnya jayyid, dan Ibnu Hajar berkata dalam Fathul Bari, sanadnya hasan. FK3 memilih komentar al-Sakhawi karena menilai sanadnya dhaif, dan tidak ingin menggunakan hadits itu. Contoh lain, adalah sebuah hadith tentang larangan berkhalwat (berudua-duaan) antara laki-laki dan wanita, yang dikatakan FK3 sebagai hadits dhaif. Padahal, ada hadits lain dengan makna yang sama yang sahih. Tetapi hal ini tidak disebutkan oleh FK3. Contoh lain adalah soal kepemimpinan laki-laki terhadap wanita, sesuai ayat 34 surat an-Nisa: Kaum laki-laki adalah pemimpin bagi kaum wanita, karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita), karena mereka (laki-laki) telah
[ppiindia] Mengkritisi Ide Dasar Islam Liberal
Mengkritisi Ide Dasar Islam Liberal Oleh: MR Kurnia Islam Liberal dianggap sebagai suatu respon otentik Islam dewasa ini dalam mengapresiasi gagasan-gagasan terbaik liberalisme Barat. Charles Kurzman, profesor sosiologi agama di Universitas North Carolina, memperkenalkan istilah atau geraan baru di dunia Islam ini dalam bukunya Islamic Liberalism (Buku ini telah diterjemahkan oleh Penerbit Paramadina-Jakarta dengan judul Wacana Islam Liberal: Pemikiran Islam Kontemporer tentang Isu-Isu Global). Sebenarnya, Kurzman bukanlah yang pertama. Sebab, sebelumnya telah muncul Leonard Binder yang mencoba menyodorkan paham tersebut dalambukunya Islamic Liberalism: A Critique of Development Ideologies. Dalam gagasan Kurzman, ada tiga gagasan mendasar Islam Liberal, yaitu: syariat liberal (liberal sharia), syariat diam (the silent sharia) dan syariah diinterpretasi (interpreted sharia). Syariat liberal yang dimaksudkannya adalah bahwa wahyu-wahyu al-Quran dan contoh-contoh Nabi memerintahkan muslim untuk mengikuti posisi liberal. Sementara, ada beberapa perkara yang didiamkan oleh syariat sebenarnya bukan karena wahyu tidak lengkap melainkan wahyu membiarkan manusia untuk memilihnya sendiri. Dan, syariat diinterpretasi menyemangati bahwa perbedaan keberagamaan merupakan suatu hal yang niscaya, bukan hanya antara komunitas agama tapi juga dalam Islam itu sendiri. Dari ketiga gagasan mainstraim tersebut terlihat benang merahnya adalah menjadi manusia liberal baik dalam membuat syariat maupun menginterpretasikan wahyu sesuai pilihan masing-masing manusia. Dan, itu adalah liberalisme (paham serba bebas). Jelaslah bahwa kata liberal (bebas) dalam konteks Islam Liberal bukanlah maknanya sebagai bebas merdeka (hurriyah) dari penyembahan manusia lalu hanya mengabdi kepada Allah SWT. ( ubûdiyyah). Tapi, bebas untuk menginterpretasi, merubah, menakwilkan, membuang, memberlakukan atau tidak, bahkan membuat syariat. Hal ini akan jelas dengan mengikuti tulisan-tulisan mereka yang menjadi penyokongnya. Di Indonesia, gagasan liberal seperti itu dipropagandakan oleh kelompok yang kini menamakan dirinya sebagai Jaringan Islam Liberal (JIL). JIL didirikan hampir sekitar setahun lalu dengan slogan Menuju Islam Yang Membebaskan, bertujuan untuk: memperkokoh landasan demokratisasi melalui penanaman nilai-nilai pluralisme, inklusivisme dan humanisme; membangun kehidupan keberagamaan yang berdasarkan pada penghormatan terhadap perbedaan; mendukung gagasan penyebaran pemahaman keagamaan (terutama Islam) yang pluralis, terbuka, dan humanis; mencegah agar gagasan-gagasan keagamaan yang militan dan pro kekerasan menguasai publik. Kelompok atau komunitas ini didirikan memang dengan latar belakang yang sangat kental mengandung unsur kecemasan dan bau rivalitas terhadap apa yang mereka sebut kelompok fundamentalis atau militan yang mereka tengarai mulai marak akhir-akhir ini. Simaklah, dalam halaman Latar Belakang di situs www:Islamlib.com yang memuat latar belakang berdirinya Jaringan Islam Liberal, disebutkan: sudah tentu bila tidak ada upaya-upaya untuk mencegah dominannya pandangan-pandangan keagamaan yang militan itu, boleh jadi, dalam waktu yang panjang, pandangan-pandangan kelompok keagamaan yang militan ini bisa menjadi dominan. Hal ini, jika benar terjadi, akan mempunyai akibat yang buruk buat usaha-usaha memantapkan demokratisasi di Indonesia. Sebab, pandangan-pandangan keagamaan yang militan biasanya menimbulkan ketegangan dengan kelompok agama yang ada, sebut saja antara Islam dan Kristen. Jika ketegangan itu terus muncul, karena kecurigaan yang ditimbulkan oleh pandangan keagamaan yang keliru, maka sudah pasti akan menimbulkan kesulitan dalam membangun suatu kehidupan koeksistensi yang damai di antara kelompok-kelompok keagamaan yang ada Untuk mencegah kecenderungan yang tidak sehat ini terus berlangsung, maka harus ada upaya untuk melakukan kampanye yang militan guna mendukung dan mengembangkan gagasan-gagasan keagamaan yang terbuka, pluralis dan humanis. Siapapun yang membaca secara lengkap apa itu JIL -sebagaimana yang mereka paparkan sendiri- akan mengetahui bahwa pada mulanya sudah terdapat satu pendirian yang diyakininya, yaitu sekularisme yang melahirkan demokrasi dan pluralisme dengan slogan inklusivisme. Namun, di hadapannya terdapat orang-orang ikhlas yang ingin merubah tatanan yang hancur, kacau, dan penuh kezhaliman akibat sistem sekularisme dan liberal yang diterapkan di dunia Islam dengan hukum-hukum Islam sebagaimana yang terdapat didalam wahyu Allah SWT. Karenanya, logis bila muncul pemikiran untuk mencari jalan agar gagasan dasar sekularisme tadi mendapatkan justifikasi dari Islam. Untuk itu, diusunglah Islam Liberal. Simaklah salah satu ungkapan tegas Denny JA, salah seorang kontributor Islam Liberal, dalam situsnya. Oleh karenanya sudah saatnya kita mengembangkan satu teologi negara sekuler demokratis yang langsung mendapat
[ppiindia] AS penghancur rakyat Afghanistan - Ridley
AS penghancur rakyat Afghanistan - Ridley Oleh: RAJA LUVENA SHARIFFUDIN PETALING JAYA 28 Nov. - ``Afghanistan berada dalam keadaan huru-hara, tercedera dan dan tanpa undang-undang. Amerika Syarikat (AS) bukannya pembina negara, ia penghancur negara dan rakyat Afghanistan,'' begitu kata Yvonne Ridley, wartawan Inggeris yang memeluk agama Islam tahun lalu setelah berada di bawah tahanan Taliban di Afghanistan selama 10 hari pada September 2001. Beliau ditahan oleh pejuang Taliban pada 28 September 2001 ketika membuat liputan perang di negara itu. Beliau yang telah kembali ke Afghanistan sebanyak empat kali selepas pembebasannya berkata, negara itu berada dalam keadaan amat memilukan dengan dilanda masalah sosial. ``Setiap kali kembali, saya melihat keadaan tidak bertambah baik, seperti yang dijanjikan oleh AS, tetapi semakin buruk. ``Mereka mengalami pelbagai aktiviti keruntuhan moral seperti penghasilan tanaman candu yang menyumbang kepada 87 peratus keluaran heroin dunia, bahan lucah yang boleh didapati dengan mudah di Kabul dan Jalalabad serta beratus-ratus kes rogol berlaku berbanding kurang daripada lima semasa berada di bawah kepimpinan Taliban dahulu,'' katanya. Beliau berkata demikian pada sidang akhbar di Dewan Al-Khadeem di sini hari ini. Beliau berada di Malaysia selama lima hari mulai semalam atas jemputan Pertubuhan Al-Khadeem yang mahu mengumpul derma untuk pembinaan rumah bagi menempatkan anak-anak yatim, kanak-kanak terbiar dan wanita teraniaya di Bukit Kemuning, Shah Alam. Turut hadir pada sidang akhbar, Presiden pertubuhan itu, Hussain Yee. Ridley berkata, keadaan di Afghanistan tidak mendapat perhatian sewajarnya kerana percubaan media asing mengaburi mata masyarakat luar dengan tidak memberikan gambaran mengenai keadaan sebenar. ``Imej kaum wanita menanggalkan burkha mereka dan membakarnya semasa pembebasan Kabul, misalnya, hanyalah satu lakonan yang mana pelakonnya dibayar kira-kira RM160 seorang,'' katanya. Menurut beliau, wanita di sana memberitahunya bahawa mereka berasa lebih selamat dan terkawal di bawah pemerintahan Taliban berbanding sekarang. Ridley akan memberi ceramah mengenai pengalamannya ditahan pihak Taliban di Kuala Lumpur pada hari ini dan kemudiannya di Ipoh, Perak serta Johor Bahru, Johor. - Do you Yahoo!? The all-new My Yahoo! Get yours free! [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- $9.95 domain names from Yahoo!. Register anything. http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Dilemma negara yang tak punya ISA
Indonesia juga punya ISA, tetapi berat sebelah dan yang harus melakukan penegakan hukum terdiri dari orang-orang kleptokratik, akibatnya memang kacau dan rakyat yang dijadikan korban. - Original Message - From: Petter Taulan P [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, November 29, 2004 5:50 AM Subject: Re: [ppiindia] Dilemma negara yang tak punya ISA Jo, kamu tahu arti ISA nggak? Tahu kalau Indonesia yg masi kacau balau ini mempunyai ISA bisa jadi apa negara kita? Tahu model seperti apa mental aparat kita? Kalau ngak ngerti apa2 jangan asal bunyi dan setengah2 ngeliat permasalahan belum lagi ditinjau dari prinsip2 lain... U got that??? Jangan2 u orang emang bagian dari masa lampau yg bagusnya dimasukkan k dalam museum aja buat contoh anak cucu kita Civil Society harus menjadi prinsip pertama bernegara dan untuk itu diperlukan perjuangan memang...but it is the cost we must pay ptP [EMAIL PROTECTED] --- rahardjo mustadjab [EMAIL PROTECTED] wrote: Mohamed Bouyeri, warga negara Belanda asal Maroko, sudah lama ketahuan gerak geriknya, tetapi polisi tidak berdaya menangkapnya, karena menurut peraturan yang ada polisi tidak boleh menangkap seseorang atas dasar kecurigaan semata. Akhirnya Mohamed Bouyeri benar-benar membunuh Theo van Gogh disiang bolong dikeramaian, masih pula sempat memotong kerongkongannya dan menuliskan ancaman kepada siapapun yang akan menghina agamanya. Sayang, karena Belanda tidak punya ISA (internal security act) yang memungkinkan aparat untuk bukan saja menyadap surat dan pembicaraan telpon seseorang bahkan langsung menangkap seseorang yang dicurigai dan menjebloskan dia ke tahanan tanpa batas waktu dan tanpa harus didampingi pengacara. Bukti kuat dari polisi tidak perlu, info intelejens sudah cukup. Di Indonesia pernah ada keinginan untuk punya semacam ISA, tapi dihalang-halangi politisi yang masih takut kembalinya hantu masa lalu. Tidak selalu negara yang punya ISA negara otoriter, lihat Inggris dan Singapura d an Malaysia sudah punya. Salam, RM (STI) Nov 27, 2004 Dutch powerless to stop 'killer' Man arrested for film-maker's murder was being watched, but authorities could not act Amsterdam HIS telephone was tapped, his apartment was watched, but the Dutch authorities could not arrest the man who is now the suspect in the Theo van Gogh murder. The authorities' problem with Mohamed Bouyeri mirrors problems faced by most European governments as radical Islam spreads across the continent: how to arrest suspected militants before they act, without risking charges of discrimination or trampling on individual rights. In Bouyeri's case, the Dutch authorities were not surprised to learn that it was the Dutchman of Moroccan descent who killed film-maker Theo van Gogh in broad daylight earlier this month. Yet they had been powerless to stop it. The government of the Netherlands has come under criticism for missing Bouyeri when Islamist death threats were made against Mr Van Gogh. But stopping him would have meant assessing guilt before the crime, Justice Minister Jan Piet Hein Donner said in an interview. 'You're dealing with processes that take place in one's head,' Mr Donner said. 'We can't arrest people for wearing certain clothes.' Bouyeri first came to the attention of the Dutch authorities in 2002 after he moved out of his family's home and rented a tiny one-bedroom apartment on a quiet street in the Slotmeer district of western Amsterdam. The apartment soon became a regular meeting place for a group of young Muslims under the tutelage of a Syrian named Redouan Al-Issar, known to the group as Abu Khaled. Issar, believed to be 43, sought political asylum in Germany in 1995 before moving to Amsterdam. He established himself as the group's spiritual leader and talked to them about 'violent jihad', according to intelligence reports. He was cited by the Dutch Justice Ministry in a recent report to Parliament. He often stayed in Bouyeri's cramped apartment. But intelligence officials were more interested in a high school student named Samir Azzouz, who also attended the meetings at the apartment and who early last year was arrested in Ukraine, apparently trying to make his way to Chechnya. He was sent back to Amsterdam, where social workers and school teachers tried unsuccessfully to coach him through his final exams. Months later, Spanish intelligence officials notified the Netherlands that they had intercepted communications
Re: [ppiindia] Seragam Sekolah Seharusnya Dihapuskan
Salam, Saya membayangkan anak-anak sekolah yang tidak menggunakan pakaian seragam tersebut adalah mengingatkan saya ketika belajar pd madrasah ibtidaiyah dulu. Paginya di SD dan sorenya di madrasah ibtidaiyah tersebut. Tak ada rasa yang spesial mengenakan pakaian seragam ketika SD itu. Semua pelajaran yang diterima di SD dan di madrasah ibtidaiyah yang tidak mengenakan pakaian seragam tersebut sampai saat ini semua masih membekas. Pakaian tak menjadi ukuran bagi saya dalam memahami suatu mata pelajaran. Adakah rasa nasionalisme dibalik pakaian seragam tersebut. Ketika masih di SD tersebut saya merasa tidak ada. Memang selama ini slogan yang paling akrab kita dengar ttg penggunaan pakaian seragam tsb adalah utk memupuk rasa nasionalisme keindonesian kita. Tapi betulkah itu? Entahlah... Wassalam, IzaM - Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote: http://www.kompas.com/kompas-cetak/0411/29/opini/1403657.htm Senin, 29 November 2004 Seragam Sekolah Seharusnya Dihapuskan Paulus Mujiran MENTERI Pendidikan Nasional Bambang Sudibyo mengambil kebijakan penghapusan seragam sekolah. Mendiknas berpendapat, segala upaya penyeragaman, termasuk buku dan sepatu, akan berdampak terjadinya monopoli yang merugikan masyarakat. Budayawan Mangunwijaya (1998:213) menulis ketidaksetujuannya terhadap seragam sekolah. ==teks diputus=== * * * * * Zamhasari Jamil Pelajar Islamic Studies Jamia Millia Islamia - A Central University New Delhi - India 110 025 Website Kampus : http://www.jmi.ac.in Website Pribadi : http://e-tafakkur.blogspot.com Email: izamsh@ yahoo.com - Do you Yahoo!? Yahoo! Mail - Helps protect you from nasty viruses. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- $9.95 domain names from Yahoo!. Register anything. http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Dilemma negara yang tak punya ISA
- Original Message - From: Petter Taulan P [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, November 29, 2004 5:50 AM Subject: Re: [ppiindia] Dilemma negara yang tak punya ISA Jo, kamu tahu arti ISA nggak? Tahu kalau Indonesia yg masi kacau balau ini mempunyai ISA bisa jadi apa negara kita? Tahu model seperti apa mental aparat kita? Kalau ngak ngerti apa2 jangan asal bunyi dan setengah2 ngeliat permasalahan belum lagi ditinjau dari prinsip2 lain... U got that??? Jangan2 u orang emang bagian dari masa lampau yg bagusnya dimasukkan k dalam museum aja buat contoh anak cucu kita Civil Society harus menjadi prinsip pertama bernegara dan untuk itu diperlukan perjuangan memang...but it is the cost we must pay ptP [EMAIL PROTECTED] Mbah Jo's comment: Ampun seribu ampun, tuanku. Dengan ini anjuran saya, saya tarik. Selanjutnya, apabila kehadiran saya di ppiindia hanya ngrusuhi, perlukah saya sekali lagi unsuscribe dari sini ? Sekali lagi maafkan kesalahan saya. Salam, RM --- rahardjo mustadjab [EMAIL PROTECTED] wrote: Mohamed Bouyeri, warga negara Belanda asal Maroko, sudah lama ketahuan gerak geriknya, tetapi polisi tidak berdaya menangkapnya, karena menurut peraturan yang ada polisi tidak boleh menangkap seseorang atas dasar kecurigaan semata. Akhirnya Mohamed Bouyeri benar-benar membunuh Theo van Gogh disiang bolong dikeramaian, masih pula sempat memotong kerongkongannya dan menuliskan ancaman kepada siapapun yang akan menghina agamanya. Sayang, karena Belanda tidak punya ISA (internal security act) yang memungkinkan aparat untuk bukan saja menyadap surat dan pembicaraan telpon seseorang bahkan langsung menangkap seseorang yang dicurigai dan menjebloskan dia ke tahanan tanpa batas waktu dan tanpa harus didampingi pengacara. Bukti kuat dari polisi tidak perlu, info intelejens sudah cukup. Di Indonesia pernah ada keinginan untuk punya semacam ISA, tapi dihalang-halangi politisi yang masih takut kembalinya hantu masa lalu. Tidak selalu negara yang punya ISA negara otoriter, lihat Inggris dan Singapura d an Malaysia sudah punya. Salam, RM (STI) Nov 27, 2004 Dutch powerless to stop 'killer' Man arrested for film-maker's murder was being watched, but authorities could not act Amsterdam HIS telephone was tapped, his apartment was watched, but the Dutch authorities could not arrest the man who is now the suspect in the Theo van Gogh murder. The authorities' problem with Mohamed Bouyeri mirrors problems faced by most European governments as radical Islam spreads across the continent: how to arrest suspected militants before they act, without risking charges of discrimination or trampling on individual rights. In Bouyeri's case, the Dutch authorities were not surprised to learn that it was the Dutchman of Moroccan descent who killed film-maker Theo van Gogh in broad daylight earlier this month. Yet they had been powerless to stop it. The government of the Netherlands has come under criticism for missing Bouyeri when Islamist death threats were made against Mr Van Gogh. But stopping him would have meant assessing guilt before the crime, Justice Minister Jan Piet Hein Donner said in an interview. 'You're dealing with processes that take place in one's head,' Mr Donner said. 'We can't arrest people for wearing certain clothes.' Bouyeri first came to the attention of the Dutch authorities in 2002 after he moved out of his family's home and rented a tiny one-bedroom apartment on a quiet street in the Slotmeer district of western Amsterdam. The apartment soon became a regular meeting place for a group of young Muslims under the tutelage of a Syrian named Redouan Al-Issar, known to the group as Abu Khaled. Issar, believed to be 43, sought political asylum in Germany in 1995 before moving to Amsterdam. He established himself as the group's spiritual leader and talked to them about 'violent jihad', according to intelligence reports. He was cited by the Dutch Justice Ministry in a recent report to Parliament. He often stayed in Bouyeri's cramped apartment. But intelligence officials were more interested in a high school student named Samir Azzouz, who also attended the meetings at the apartment and who early last year was arrested in Ukraine, apparently trying to make his way to Chechnya. He was sent back to
[ppiindia] Siti Musdah yang Mulia
Argumen pembela poligami bahwa poligami tidak menentukan bahagia tidaknya perkawinan, sangat menarik. Mereka memberi contoh bahwa banyak perkawinan poligami yang bahagia (dan monogami yg tidak bahagia). Bahkan istri ke satu, 2, 3 dan ke 4 bisa rukun seperti kakak adik. Rumus Logikanya: Karena mereka rukun bahagia maka boleh. Sungguh menarik logika seperti ini. Argumen ini mengatakan asal mereka sama suka dan bahagia maka poligami pun boleh. Implikasi dari logika seperti ini maka poligami sampai 5, 6,7, teoritis 10 ... pun boleh asal semua suka dan bahagia. Para perempuan akan mengatakan maka Poliandri pun boleh asal bisa rukun dan bahagia. Implikasi lebih jauh adalah kumpul kebo, hubungan sex di tempat terbuka, incest pun boleh asal suka sama suka dan rukun bahagia. .Nggak begitu simpel bukan??? Bagaimana keluar dari kemelut Etika seperti ini? Ini sungguh memerlukan diskusi yg panjang. Namun sementara ini kita semua baik yang pro maupun kontra memperoleh bukti bahwa al-Quran, Injil etc. perlu diinterpretasi sesuai jaman. Mengapa? Bagi yg pro poligami: Jika ayat tsb tidak diinterpretasi sesuai jamannya (jaman Nabi, setelah Jahiliah) maka tidak ada alasan rasional yg dapat mendukungnya. Alasan pendukung di atas (asal rukun) harus ditolak jika kita tidak mau menyetujui, poliandri, poligami lebih daripada 4, incest dstnya. Alasan asal suka sama suka, asal rukun jelas tidak cukup. Bagi yg kontra: sudah jelas mereka memang mendasarkan argumen mereka pada KONtext. Mereka menyadari absurditas argumen tsb, tapi dengan memperhatikan KONtext mereka mencoba menyelamatkan al Quran / tingkah laku Nabi Muhammad. Menurut mereka pada jamannya (baca: dibanding jaman Jahiliyah) tindakan Nabi berpoligami dan memperbolehkannya secara umum adalah legitim / dapat dibenarkan karena pada saat itu hal itulah yang paling berfaedah untuk masyarakat arab waktu itu. Secara konsistens dengan alasan yang sama Siti Musdah Mulia mengharamkan poligami, karena menurut Siti yang paling berfaedah untuk masyarakat Indonesia sekarang adalah monogami. Bagi yang pro poligami tinggal satu jalan untuk mengalahkan ARGUMEN kelompok kontra poligami, yaitu memberikan bukti bahwa poligami di masyarakat Indonesia sekarang ini paling berfaedah. Pro poligami akan konyol jika tetap menggunakan argumen suka sama suka/asal rukun, seperti terbukti di atas. Dan pada akhirnya menunjukan kepada dunia bahwa agama Islam adalah agama Irasional. Bagaimana pendapat anda? Pendapat saya YA, Agama Islam Irasional jika saya melihat Islam ke satu kelompok umat saja. Pendapat saya TIDAK, jika saya melihat ke satu kelompok lain. Maka sebenarnya Empok Siti Musdah memang mulia . paling tidak beliau tidak sepantasnya dituduh melecehkan Syariat Islam. Penuduh Siti lah yang perlu diperiksa argumen atau bahkan niat baiknya pada Islam. Sekian dulu. Wassalam BB - Do you Yahoo!? The all-new My Yahoo! What will yours do? [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar. Now with Pop-Up Blocker. Get it for free! http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
RE: [ppiindia] Siti Musdah yang Mulia
capek ... bahas ginian terus ... iya ga Pak Danardono ? mendingan ngebahas ekonomi ? yang mau piligami silahkan, yg mau poliandri silahkan ... lawong gitu aja repot (*Gus Dur mode*) -Original Message- From: Robertus Budiarto [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, November 29, 2004 4:02 PM To: [EMAIL PROTECTED] Cc: [EMAIL PROTECTED] Subject: [ppiindia] Siti Musdah yang Mulia Yahoo! Groups Sponsor ~-- Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar. Now with Pop-Up Blocker. Get it for free! http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] RMI Pasuruan, Jawa Timur membongkar kebohongan 'Forum Kajian Kitab Kuning'
Lalu apa dan untuk apa informasi ini anda sampaikan, sekilas hanya terbersit dikepala saya ini loh NU. Harusnya pembahasan secara ilmiah yang anda sampaikan dan komunikasikan kepada komunitas ppindia maupun yang lainnya bukan kutipan. Apa hubungan paragrap satu dengan yang berikutnya, anda seperti mebaca Al Quran sepotong-sepotong dan menuliskannya seperti anda bercerita diwarung kopi. Semoga anda istiqomah, Salut untuk anda A n w a r Dir. KOMMIT Mohammad-Riyadi Tampubolon [EMAIL PROTECTED] wrote: Gebrakan Ilmiah NU Pasuruan Bongkar Kebohongan Aktivis Gender Belum lama ini, (September 2004), Rabithatul Maahid Islamiyah (RMI), Cabang Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, menerbitkan sebuah buku berjudul Menguak Kebatilan dan Kebohongan Sekte FK3. RMI adalah organisasi ikatan Pondok Pesantren di bawah Naungan Organisasi Nahdhatul Ulama (NU). Buku ini merupakan hasil kajian ilmiah Forum Kajian Islam Tradisional Pasuruan (FKIT), yang beranggotakan kyai-kyai muda dari berbagai pesantren, seperti Abdulhalim Mutamakkin, Muhibbul Aman Ali, HA Baihaqi Juri, M. Idrus Ramli, dan sebagainya. Para kyai itu merasa resah dengan terbitnya sebuah buku berjudul Wajah Baru Relasi Suami-Istri, Telaah Kitab Uqud al-Lujayn, karya Imam Nawawi al-Bantani, seorang ulama terkenal yang dijuluki Sayyid Ulama Hijaz. Maka mereka melakukan diskusi ilmiah intensif lebih dari 20 kali, dan hasilnya keluarlah sebuah buku ilmiah yang menarik ini. Tentu saja, aktivitas ilmiah ini sangat membanggakan, mengingat begitu besarnya perhatian para elite NU terhadap masalah-masalah politik, seputar pemilihan Presiden tahun 2004. Sebagai ulama pewaris para Nabi, para kyai itu tampaknya tidak melupakan tugasnya untuk menjaga aqidah umat, di tengah situasi dan kondisi yang tidak terlalu mendukung perjuangan ilmiah mereka. Menyimak isi buku ini, bisa dikatakan, para kyai muda itu memiliki daya intelektual dan penguasaan literatur-literatur Islam yang cukup mendalam. Ratusan kitab-kitab klasik dikaji dan disajikan dengan baik dalam buku ini. KH Abdulhalim Mutamakkin, Ketua RMI Kabupaten Pasuruan, dalam pengantarnya menyatakan, bahwa mengkritisi sebuah karya memang perbuatan yang terpuji dalam rangka mencari suatu kebenaran. Akan tetapi apabila dilakukan dengan cara dan tujuan yang tidak benar atau oleh orang yang tidak memiliki cukup ilmu untuk memahami karya yang bersangkutan, maka harus diluruskan. KH Ahmad Subadar, Rais Syuriah PCNU Kabupaten Pasuruan, menulis dalam pengantarnya, Saya telah melihat dan membaca risalah ini, dan saya mengambil kesimpulan, bahwa risalah ini adalah benar-benar menegakkan ajaran Rasululah saw, dan meluruskan paham orang yang salah, melenceng dari tuntunan ulamauna al-salaf. Telaah kritis para ulama Jawa Timur ini sungguh menyejukkan. Di tengah kegersangan situasi intelektual, mereka mau dan berani berbicara yang benar, mereka berani melawan arus besar, Gerakan yang mengatasnamakan kesetaraan gender, yang justru disebarkan oleh para elite NU sendiri. Apa yang mereka sebut sebagai Sekte FK3 (Forum Kajian Kitab Kuning), yang melakukan tindakan kebatilan dan kebohongan, adalah orang-orang yang cukup terkenal di kalangan NU sendiri. Di situ ada nama Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, Masdar F. Masudi, Husen Muhammad, Lies Marcus, dan sebagainya. Namun, para kyai dari kota kecil di Jawa Timur itu tidak gentar dan mampu membuktikan, bahwa buku yang diterbitkan oleh FK3, yang mengkritik kitab Uqud al-Lujayn, adalah buku yang bertaburan dengan kebatilan dan kebohongan. Bagi kaum Muslimin yang tidak mempunyai kemampuan dan keakraban dalam membaca karya-karya klasik ulama Islam, memang bisa terpengaruh. Apalagi yang memang menginginkan masuknya paham kesetaraan gender ala Barat dalam masyarakat Islam. Orang-orang yang membawa ideologi kesetaraan gender ke dalam pondok-pondok pesantren adalah juga orang-orang yang mempelajari kitab-kitab klasik dan mencantumkan rujukan mereka pada karya-karya klasik ulama Islam. Namun, melalui buku terbitan RMI Pasuruan ini, kebohongan dan kebatilan kelompok FK3 itu dibongkar satu persatu. Misalnya, penilaian FK3 terhadap hadits Barangsiapa yang meniru-niru suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka. Terhadap hadits ini, FK3 menulis: jalur hadits ini dhaif sebagaimana ditetapkan oleh al-Sakhawi dalam Kitab al-Maqashid al-Hasanah. Pendapat itu dijernihkan oleh FKIT, dengan menyebutkan, bahwa al-Albani dalam Irwa al-Ghalil fi Takhrij Ahadits Manar al-Sabil (hadits no 1269), menyatakan hadits itu sahih. Kata-kata Sakhawi juga dipotong. Aslinya merupakan ungkapan dari al-Munawi dalam Faidh al-Qadir, yang berbunyi: Al-Sakhawi berkata, sanad hadits Ibnu Umar dhaif akan tetapi memiliki beberapa syahid. Ibnu Taimiyah berkata, sanadnya jayyid, dan Ibnu Hajar berkata dalam Fathul Bari, sanadnya hasan. FK3 memilih komentar al-Sakhawi karena menilai sanadnya dhaif, dan tidak ingin menggunakan hadits itu. Contoh
[ppiindia] THOUSAND OF PAPUANS FLEE TROOPS
Sumber:cc [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Objet: [communalconflict] Thousands of Papuans Flee Indon Troops, Militia Date: dimanche 28 novembre 2004 15:21 Courier-Mail (Queensland) November 27, 2004 Thousands of Papuans Flee Troops By Greg Poulgrain THOUSANDS of people were starving after they were driven from their villages by Indonesian forces and militia groups, a Papuan leader claimed yesterday. Tom Beanal said the number of Papuan refugees now exceeded 15,000 people from 147 villages. Some were forced to hide in caves in the mountains in the central Puncak Jaya district. These people do not have food. People are starving to death. They need food now, he said. The death of 15 peoples, mainly children, was reported on Thursday. There are tent encampments for 2800 troops in several locations around Tingginambut, 25km from Mulia in Puncak Jaya. These are blocking off access to Papuans who fled into the forest in October seeking refuge from machine-gunners in helicopters. Mr Beanal and other Papuan groups claim that the mid-October incident which prompted military action was a fabrication. The feared Kopassus special forces reported that six non-Papuans were killed in a bullet-ridden burnt-out car but no bodies were seen. Indonesia has fought a low-level battle against separatist OPM guerillas since the 1960s. In the past year, the military has faced allegations that it is using East Timor-style militia groups to stir up regional hostilities. Mr Beanal said the axing to death last week of two government officials and a policeman was the work of militia. When he briefed newly elected Vice-President Jusuf Kalla in Sulawesi this week, he explained that one militia comprised 2000 Papuans, mainly from the Dani tribe. He accused the military of wanting to turn Papua into another Aceh, a reference to the western Indonesian province where troops are fighting a determined independence movement. In his talks with Mr Kalla, Mr Beanal said the army had undermined autonomy and was urging President Susilo Bambang Yudhuyono to establish a new army command of 3000 troops in Puncak Jaya. Mr Beanal is the acting executive director of the political mass organisation Papua Presidium Council and has emerged as a leading spokesman since the assassination three years ago of independence figure Theys Eluay.*** [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- $9.95 domain names from Yahoo!. Register anything. http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Kerja sosial bersama--Menyalahkan Ummat Islam
caranya gimana? n dimana? wong pesertanya berserakan..:(( Anwar Deang [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya ikut juga dong, dikonkritkan. ditentukan aja waktu dapat tempat pertemuan untuk mebahasnya lebih jauh. Kalau melalui millist ngga akan terlaksana. «!¦·qR!ñã Çh·¦!» wrote: singkat kata, kapan neh dilaksanakan?? masih saling komentar² dulu?? yg baru 2 hari gabung di milis.. Q __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links - Do you Yahoo!? Yahoo! Mail - Helps protect you from nasty viruses. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- $9.95 domain names from Yahoo!. Register anything. http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Seragam Sekolah Seharusnya Dihapuskan
Yang pasti di Jepang, sampai SMU orang masih pakai seragam. Di Indonesia sekolah yg gak pakai seragam cuma de Brito aja. Menurut saya seragam menimbulkan jiwa korsa. Karena itu justru ada banyak sekolah yang membuat seragam khas masing-masing. salam, Ari Condro - Original Message - From: Zamhasari Jamil [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, November 29, 2004 3:49 PM Subject: Re: [ppiindia] Seragam Sekolah Seharusnya Dihapuskan Salam, Saya membayangkan anak-anak sekolah yang tidak menggunakan pakaian seragam tersebut adalah mengingatkan saya ketika belajar pd madrasah ibtidaiyah dulu. Paginya di SD dan sorenya di madrasah ibtidaiyah tersebut. Tak ada rasa yang spesial mengenakan pakaian seragam ketika SD itu. Semua pelajaran yang diterima di SD dan di madrasah ibtidaiyah yang tidak mengenakan pakaian seragam tersebut sampai saat ini semua masih membekas. Pakaian tak menjadi ukuran bagi saya dalam memahami suatu mata pelajaran. Adakah rasa nasionalisme dibalik pakaian seragam tersebut. Ketika masih di SD tersebut saya merasa tidak ada. Memang selama ini slogan yang paling akrab kita dengar ttg penggunaan pakaian seragam tsb adalah utk memupuk rasa nasionalisme keindonesian kita. Tapi betulkah itu? Entahlah... Wassalam, IzaM - Yahoo! Groups Sponsor ~-- $9.95 domain names from Yahoo!. Register anything. http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Remaja Perempuan Tidak Mempunyai Otoritas Atas Dirinya Sendiri
http://www.jurnalperempuan.com/yjp.jpo/?act=berita%7C-240%7CN Senin, 29 November 2004 Roadshow Pendidikan Melek Media Tahap III Remaja Perempuan Tidak Mempunyai Otoritas Atas Dirinya Sendiri Jurnalis : Eko Bambang S Jurnalperempuan.com - Jakarta. Menurut pengalaman perempuan tubuh perempuan itu sudah bukan milik dirinya lagi. Bukan hanya tubuh dan seksualitasnya termasuk juga cara dia berfikir itu tidak ditentukan oleh dirinya sendiri. Tubuh perempuan bukan lagi ditentukan atas otoritas dirinya, tetapi itu ditentukan oleh otoritas yang lain dan hal itu sudah di ajarklan sejak kita lahir. Hal ini juga yang terjadi pada remaja perempuan yang tidak dapat menentukan otoritas atas dirinya sendiri. Misalkan dalam soal memilih shampo atau produk-produk yang diperuntukkan untuk remaja perempuan. Kebanyakan remaja perempuan dalam menentukan pilihannya atau memutuskan untuk membeli tidak berdasarkan pada kebutuhannya. Keputusannya untuk membeli lebih didasarkan pada referensinya pada media yang remaja perempuan baca atau tonton. Padahal merk shampo apa saja sebenarnya isinya sama. Itulah hebatnyanya iklan, baik cetak maupun elektronik yang menjadikan perempuan sebagai objek. Itulah pendapat Salma Safitri Rahayaan, Koordinator Program Badan Eksekutif Nasional Solidaritas Perempuan dalam seminar dan sosialisasi pendidikan melek media bagi remaja perempuan, di SMU N 78 Jakarta Barat, Sabtu (27/11/04). Salma Safitri mengatakan bahwa iklan di majalah atau televisi benar-benar mempengaruhi pengalaman hidupnya yang pernah menjadi remaja perempuan. Iklan majalah mengenalkan saya tentang gaya hidup tertentu yang perlu diikuti. Kadang saya minder jika tidak mengikuti trend majalah, karena merasa bukan anak gaul. Pada masa itu, bagaimana saya berpakaian, camilan yang saya makan, model serta merk tas dan sepatu yang saya pakai, jenis shampoo, kosmetik, parfume, jenis musik yang saya sukai sangat terpengaruh oleh majalah yang saya baca,ujar Salma. Apa yang dilakukan itu sudah berlalu 15 tahun yang dari kehidupan Salma. Terhadap remaja perempuan saat ini, Salma justru mengingatkan agar remaja perempuan menjadi dirinya sendiri tanpa harus terpengaruh dengan iklan atau tayangan sinetron. Selain hidup yang harus ditentukan oleh selera pasar iklan dan media, pengalaman perempuan yang seperti dirasakan oleh Salma juga dikonstruksi oleh berbagai ajaran-ajaran yang berlaku didalam keluarga. Sejak lahir, anak perempuan dan anak laki-laki telah diajarkan tentang bagaimana menjadi perempuan sejati dan menjadi laki-laki sejati. Apa yang harus dilakukan anak perempuan dan anak laki-laki juga sudah ditentukan. Misalkan untuk soal permainan, anak perempuan diberi mainan boneka, peralatan dapur, panci, wajan dan sebagainya sedangkan anak laki-laki diberi mainan pistol atau pedang, mobil-mobilan dan sebagainya. Anak perempuan harus bisa memasak, mengurus rumah, bersifat lembut dan sebagainya sementara anak laki-laki tidak perlu mengurus rumah, tidak harus bisa masak, harus bersikap tegas tidak harus dandan dan sebagainya. Pengalaman menjadi anak perempuan, ia juga merasakan bagaimana dirinya tidak boleh tertawa keras-keras, tidak boleh keluar malam, duduk harus sopan sedangkan anak laki-laki boleh tertawa kjeras-keras, boleh keluar malam/ tidak berlaku jam malam, tidak aturan cara duduk dan sebagainya. Menurut Salma, sejumlah aturan tadi akhirnya membentuk apa yang disebut perempuan baik-baik yaitu perempuan yang pandai bersolek, memperhatikan penampilan, pintar memasak dan mengurus rumah tangga, penurut dan sebagainya. Diluar konstruksi itu, maka seorang anak perempuan tadi tidak dianggap sebagai perempuan baik-baik atau perempuan yang diinginkan. Atas sejumlah perlakuan itu, saya iri pada pada kakak dan adik laki-laki saya karena mereka tidak mendapat beban seperti yang saya rasakan. Mereka bebas keluar rumah kapan saja, tanpa harus mennyelesaikan pekerjaan domestik,ujar Salma. Proses konstruksi yang dilakukan oleh media kepada perempuan juga terjadi pada saat mereka menikah. Salma menjelaskan bagaimana seluruh iklan perabot rumah tangga atau barang elektronik rumah tangga itu di iklankan atau di sosialisasikan dengan perempuan. Peran domestik perempuan tidak hanya disosialisasikan hanya lewat ajaran keluarga, nenek, masyarakat atau kakek tetapi juga melalui iklan. Bahkan sistem hukum dan kebijakanpun juga berkonstribusi pada pembentukan stereotipe perempuan. Undang-undang perkawinan, dimana laki-laki adalah keluarga dan istri adalah ibu rumah tangga. Dari situ saja sebenarnya sudah menutupi fakta bahwa ada begitu banyak ibu yang menjadi kepala rumah tangga, entah karena cerai, entah karena pasangannya meninggal atau entah karena sebab lain dia menjadi kepala rumah tangga. Didalam hukum tidak diakui perempuan sebagai kepala keluarga. Menurut Salma apa yang dijelaskan dari pengalamannya tersebut melahirkan sebuah situasi yang tidak adil bagi perempuan. Atau biasanya di
[ppiindia] Remaja Perempuan Berhak Atas Informasi Yang Benar
http://www.jurnalperempuan.com/yjp.jpo/?act=berita%7C-240%7CX Senin, 29 November 2004 Roadshow Pendidikan Melek Media Tahap III Remaja Perempuan Berhak Atas Informasi Yang Benar Jurnalis : Eko Bambang S Jurnalperempuan.com - Jakarta. Remaja perempuan berhak atas informasi yang benar, karena dengan informasi yang benar, remaja perempuan dapat mengambil keputusan yang layak bagi dirinya sendiri. Ada banyak hak informasi yang benar yang seharusnya diketahui oleh remaja perempuan seperti informasi hak untuk memperoleh kesehatan, hak atas informasi untuk memperoleh akses pendidikan yang layak dan sebagainya. Jika remaja perempuan dapat memeperoleh informasi mengenai pendidikan yang layak dan benar misalnya, maka bukan hanya dirinya yang dapat berkembang dan tumbuh menjadi manusia yang kita inginkan, namun juga untuk perkembangan seluruh keluarga. Demikian pendapat yang disampaikan oleh Anton Susanto dari Unicef dalam memberikan sambutan pada acara Seminar dan Sosialisasi Pendidikan Melek Media Bagi Remaja Perempuan Tahap Ketiga di SMUN 78 Jakarta Barat, Sabtu (27/11/04). Dalam seminar melek media ketiga ini, menghadirkan narasumber Salma Safitri R dari Solidaritas Perempuan, Victor Menayang dari Komisi Penyiaran Indonesia, Rieke Diah Pitaloka, artis sinetron dan dimoderatori oleh Gadis Arivia dari Yayasan Jurnal Perempuan. Seminar dan Sosialisasi Pendidikan Melek Media Bagi Remaja Perempuan ini merupakan kerjasama antara Yayasan Jurnal Perempuan, Unicef dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan RI. Tahap ketiga pelaksanaan seminar ini masih satu rangkaian dariroad show seminar Pendidikan Melek Media Bagi Remaja Perempuan di lima SMU yang terbagi di lima wilayah Jakarta. Sebelumnya acara serupa juga telah diselenggarakan di SMU Lab School Jakarta Timur dan SMUN 70 Jakarta Selatan. Pada seminar tahap ketiga ini diikuti sebanyak 160 peserta yang sebagian besar didominasi oleh pelajar SMU perempuan atau dihadiri sekitar 32 SMU diwilayah Jakarta Barat. Tidak jauh dari seminar pendidikan melek media tahap pertama dan kedua, pada tahap ketiga ini antusiasisme peserta dan keseriusan peserta juga masih nampak. Untuk tahap berikutnya yang tersisa, seminar akan diselenggaran di SMU Don Bosco Kelapa Gading Jakarta Utara pada tanggal 4 Desember 2004 dan SMU Santa Ursula Jakarta Pusat pada tanggal 14 Desember 2004. Adriana Venny, Direktur Eksekutif Yayasan Jurnal Perempuan menjelaskan bahwa permasalahan perempuan di Indonesia itu masih sangat banyak. Kita melihat bahwa kekerasan di rumah tangga yang dialami oleh istri, anak perempuan itu angkanya masih tinggi sekali. Hal itu baru kekerasan yang terjadi di ruang domestik atau rumah tangga. Kalau kita lihat kekerasan diruang publik itu masih lebih banyak lagi. Kalau kita kita lihat angka kekerasan seksual berdasarkan data dari Mabes POLRI menunjukan bahwa setiap tahun itu naik sekitar 25%. Jadi kita sebagai perempuan itu mersa tidak nyaman kalau pergi malam hari, atau tidak nyaman dengan orang-orang yang ada di lingkungan kita yang ngintip-ngintip takut kemudian dia masuk terus memperkosa kita,ujar Venny. Upaya untuk mengurangi angka kekerasan terhadap perempuan menurut Adriana Venny sudah banyak dilakukan, baik yang dilakukan oleh Yayasan Jurnal Perempuan atau sejumlah LSM Perempuan lain, namun sayangnya media-media di Indonesia itu seperti TV, radio, mereka masih belum begitu paham untuk membantu mengkampanyekan penanggulangan kekerasan terhadap perempuan tersebut. Kalau kita lihat di sinetron atau tayangan-tayangan media yang nampak justru bagaimana media lebih mengkampayekan kekerasan tersebut, ujar Venny. Untuk itulah, menurut Venny tujuan Yayasan Jurnal Perempuan melaksanakan seminar dan sosialisasi Pendidikan melek media bagi remaja perempuan ini adalah untuk memberikan pencerahan dan membantu remaja perempuan khususnya untuk bersikap kritis terhadap tayangan-tayangan media yang melakukan kekerasan terhadap perempuan.Dengan seminar ini remaja perempuan dapat membedakan mana yang baik ditonton dan mana yang tidak,ujar Venny Yahoo! Groups Sponsor ~-- Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar. Now with Pop-Up Blocker. Get it for free! http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting:
Re: [ppiindia] Siti Musdah yang Mulia
Bagus! Yang mau berpologami, silahkan! Saya juga sedang siap-siap kalau datang rejeki baik mau juga berpoligami. Tapi ada satu pertanyaan dalam pikiran saya dan hingga kini belum ada jawabannya, yaitu bila berpoligami sesuai alasan agama, apakah boleh semua isteri dan sang suami tidur bersama di satu tempat tidur dalam satu kamar? Apakah kalau suami beraksian dengan salah satu isteri, bolehkah yang lain ngintip atau juga beraksi? Mohon yang lebih tahu aturannya beri pencerahan. Maaf sebelumnya bila pertanyaan ini menggangu ketenangan Anda. Wassalam, - Original Message - From: Rachman, Mauludi (GE Consumer Finance) [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, November 29, 2004 10:15 AM Subject: RE: [ppiindia] Siti Musdah yang Mulia capek ... bahas ginian terus ... iya ga Pak Danardono ? mendingan ngebahas ekonomi ? yang mau piligami silahkan, yg mau poliandri silahkan ... lawong gitu aja repot (*Gus Dur mode*) -Original Message- From: Robertus Budiarto [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, November 29, 2004 4:02 PM To: [EMAIL PROTECTED] Cc: [EMAIL PROTECTED] Subject: [ppiindia] Siti Musdah yang Mulia *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links Yahoo! Groups Sponsor ~-- Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar. Now with Pop-Up Blocker. Get it for free! http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Siti Musdah yang Mulia
sah² aja, kalau syaraf malunya dah putus..tu..gelo euyyy.. Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote: Bagus! Yang mau berpologami, silahkan! Saya juga sedang siap-siap kalau datang rejeki baik mau juga berpoligami. Tapi ada satu pertanyaan dalam pikiran saya dan hingga kini belum ada jawabannya, yaitu bila berpoligami sesuai alasan agama, apakah boleh semua isteri dan sang suami tidur bersama di satu tempat tidur dalam satu kamar? Apakah kalau suami beraksian dengan salah satu isteri, bolehkah yang lain ngintip atau juga beraksi? Mohon yang lebih tahu aturannya beri pencerahan. Maaf sebelumnya bila pertanyaan ini menggangu ketenangan Anda. Wassalam, __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups SponsorADVERTISEMENT - Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar. Now with Pop-Up Blocker. Get it for free! http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Siti Musdah yang Mulia
Itu yang namanya orgy ya ? Di salah satu milis waktu bahas poligami - poliandri kemarin kok kayaknya istilah itu muncul. Btw, kalo memang suami istri memangnya kenapa harus malu. Kalau memang Rosul mengajarkan malu, tapi kita sendiri gak merasa malu apa itu salah ? Pencerahan dunk. Soalnya saya gak ngerti gituan sich ... :) salam, Ari Condro - Original Message - From: «·!¦[·TqR!ñåT·]¦!·» [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, November 29, 2004 6:28 PM Subject: Re: [ppiindia] Siti Musdah yang Mulia sah² aja, kalau syaraf malunya dah putus..tu..gelo euyyy.. Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote: Bagus! Yang mau berpologami, silahkan! Saya juga sedang siap-siap kalau datang rejeki baik mau juga berpoligami. Tapi ada satu pertanyaan dalam pikiran saya dan hingga kini belum ada jawabannya, yaitu bila berpoligami sesuai alasan agama, apakah boleh semua isteri dan sang suami tidur bersama di satu tempat tidur dalam satu kamar? Apakah kalau suami beraksian dengan salah satu isteri, bolehkah yang lain ngintip atau juga beraksi? Mohon yang lebih tahu aturannya beri pencerahan. Maaf sebelumnya bila pertanyaan ini menggangu ketenangan Anda. Wassalam, Yahoo! Groups Sponsor ~-- Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar. Now with Pop-Up Blocker. Get it for free! http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Re: Bahasa pengantar dikelas-- bagaimana di indonesia?
Saya rasa ke sok Inggris-an itulah karena si Pejabat ingin merasa hebat dengan bahasa Inggris nya, ingin menyatakan bahwa dia lebih terpelajar, tapi kalau semua masyarakat sudah tahu bahsa Ingris tentu tidak ada lagi perasaan seperti itu. Dengan tahu bahsa Inggris juga, kita bisa mengetahui dan mengontrol sejauh mana Bahasa Indoensia kita akan dicampur-adukkan dengan kata-kata bahsa Inggris. Sekarang kan semuanya sudah diInggriskan.. seperti kuliah ke luar saja kita sebut studi. Kajian juga studi. Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: Les bhs Inggris kan banyak poin2nya juga. Conversation, reading comprehension. Vocabulary...Mungkin kalo sekedar mau pacaran sama bule...ambil yang conversation saja...ato gak usah ngeles...nongkrong di club juga lama..lama bisa...:-). Bahasa tubuh gak usah ngeles. Itu turunan...:-))) Yang payah itu kan reading comprehensionnya. Nah ambil les itulah. Masalahnya kan ada pada bagaimana siswa bisa memahami text book asli yg berbahasa Inggris, jadi reading comprehensionnya yang harus diperbaiki. Itu harus ngeles. Bukan guru sekolah yang harus pake bahasa Inggris. Namanya aja juga BACAAN, TEXT BOOK asli berbhs Inggris.Knapa mesti gurunya yang berbhs Inggris? gak logis! Kecuali kalau untuk melatih conversation, baru...gurunya harus ngomong Inggris kalo perlu native speaker. Kapan bahasa Indonesia akan menjadi kuat, kalo para gurunya ngomong bahasa Inggris, para pejabat sok keinggris-inggrisan...saking gak tau istilah Indonesianya. Miris toh? --- In [EMAIL PROTECTED], Mario Gagho wrote: mbak lina, kalau kemampuan bahasa inggris sekedar untuk pacaran ama bule sih yah memang ikut les sudah cukup. :) karena yg lebih diperlukan adalah bahasa tubuh. :d kemampuan english yg diperlukan sebenarnya dan yg sangt penting adalah kemampuan bahasa inggris yg bersifat teknis yg ada kaitannya dg science dan teknologi: istilah it, kedokteran, fisika, biologi, matematika, dll. yg nonsense bisa dicapai hanya dg ikut les inggris. dan hanya bisa dikuasai kalau memang kita belajar di sekolah dg english medium. bahkan pesantren modern spt gontor yg santri2nya dikenal bisa dua bahasa (arab n inggris) pada dasarnya tidak memakai english medium. kedua bahasa asing itu cuma digunakan di gontor sebagai bahasa pergaulan (untuk bicara, pidato, nulis surat, dll). dan ini tentu saja tidak cukup. yg diperlukan, sperti kata pak RM adalah bagaimana kita dapat memahami informasi keilmuan science/teknologi terbaru langsung dari aslinya yg umumnya english, tanpa mesti menerjemah dulu. sementara untuk kemampuan bahasa indonesia, melihat dari kasus india, saya kira hal itu bisa dilakukan dg mudah. pertama, dijadikan mata pelajaran di sekolah (spt bahasa inggris skrg); kedua, bhs indo sudah menjadi bahasa yg kuat di indo, karena itu ia akan menjadi bahasa pergaulan sehari2 spt yg dilakukan orang india. ketiga, belajar bhs indo tdklah sulit. turis bule 3 bln bisa ngerti basa indo. ttg guru pengajar, spt yg saya sebut diposting sebelumnya, bisa menggunakan guru2 dari luar yg relatif murah spt dari filipina dan india dan pada waktu yg sama juga memberi training pada guru2 yg ada sambil menunggu hasil buah dari didikan murid2 yg diajar dg english medium tsb. salam, Lina Dahlan wrote: Saya termasuk yang kurang setuju. Kalau mau meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris, lesin bahasa Inggris aja. Kalau kita menekuni dunia penerjemahan, akan bisa dirasakan bahwa sebetulnya pemahaman kita, orang Indonesia, akan bahasanya sendiri sangat puayah. Itu menyedihkan lho! Apakah kita sudah paham semua apa yang ditulis dalam buku kecil EYD (Ejaan Yang Disempurnakan) itu? Sekedar memberikan paradigma berpikir yang lain. wassalam, --- In [EMAIL PROTECTED], ahmad bukhori wrote: Mas Mario dll, Hal ini memang tidak gampang. Untuk sekolah diperkotaan mungkin tidak susah. Kemampuan berbahasa guru sudah bagus, fasilitas laboratorium bhs, bahan ajar, dll memadai. Namun, untuk di daerah, jangankan meminta murid berbicara dalam bhs Inggris, gurunya aja banyak yang gak berani dan gak bisa ngomong Inggris. Nuhun ah, Bukhori = Mario Gagho Political Science, Agra University, India __ Do you Yahoo!? Yahoo! Mail - You care about security. So do we. http://promotions.yahoo.com/new_mail *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya,
Re: [ppiindia] Umat Islam AS semakin meningkat pesat
Suatu bukti untuk orang-orang yang mau berfikir. Padahal mereka sudah berkecukupan sandang,pangan dan lainnya Marilah kita bersama-sama belajar tentang Islam yang sebenarnya, karena islam adalah Rahmatan Lilalamin. Abdillah [EMAIL PROTECTED] wrote: Pasca 9/11, Jumlah Pemeluk Islam di AS Meningkat Tajam Publikasi: 21/10/2004 10:57 WIB eramuslim -Setelah peristiwa serangan 11 September di AS, media massa Barat berupaya memutarbalikkan dan menjatuhkan Islam lewat pemberitaan-pemberitaannya.Namun upaya itu ternyata tidak membuat Islam menjadi lemah malah semakin kuat. Indikasi ini terlihat dari bertambahnya jumlah orang yang masuk Islam setelah peristiwa serangan tersebut. Sementara jumlah pemeluk agama Kristen hanya naik sekitar 47 persen, sementara jumlah pemeluk agama Islam mengalami kenaikan sebesar 235 persen. Cendikiawan Muslim Dr. Zakir Naik mengungkapan fakta itu, saat memberikan ceramah bertema Islam, bukan problem tapi solusi bagi umat manusia, di Pusat Kebudayaan Fadh, Arab Saudi. Untuk menguatkan argumennya, Dr. Naik mengungkapkan data statistik, kutipan ayat Al-Quran dan Injil. Dalam ceramahnya, Dr Naik menguraikan berbagai persoalan yang dihadapi dunia Islam sekarang ini. Mulai dari upaya yang ingin memutarbalikkan kebangkitan Islam setelah peristiwa 11 September sampai menawarkan solusi untuk memperbaiki perekonomian Islam. Berbicara soal citra Islam yang belakangan ini mengalami distorsi, Dr. Naik mengatakan saat ini banyak masyarakat Barat yang mempelajari Al-Quran karena rasa ingin tahu mereka, akibat pemberitaan media massa yang memojokkan Islam setelah peristiwa 9/11. Ketika mereka sudah mengetahui isi Al-Quran, mereka banyak yang masuk Islam. Di Amerika Serikat saja, ada 34.000 pemeluk Islam baru sejak peristiwa 9/11. Berkaitan dengan sikap media massa yang mengindentikkan Islam dengan orang-orang fundamentalis, Dr Naik mengatakan itu cuma masalah kesalahan menggunakan istilah. Selama ini ada anggapan, orang yang mengikuti paham fundamental dalam hal tertentu selalu disebut fundamentalis. Saya bangga menjadi Muslim fundamentalis, karena saya berjuang untuk menjalankan prinsip-prinsip dalam Islam. Dan saya tahu tidak ada satupun prinsip dalam Islam yang bertentangan dengan kemanusiaan. Lebih lanjut, Dr Naik mengatakan masalah ekstrimisme yang dilansir media Barat banyak yang salah. Dalam Islam, ekstrimisme diartikan dalam pengertian yang positif. Apa salahnya menjadi ekstrimis, karena yang dimaksud adalah seseorang yang kebaikannya, kedermawanannya dan sifat penolongnya sangat ekstrim, ujar Dr. Naik. Menurutnya, media sudah mengemukakan kesan yang salah soal Islam, dengan hanya menyoroti aksi terorisme dan tindak kekerasan lainnya yang dilakukan oleh sebagian kecil orang tapi merusak citra komunits Muslim secara keseluruhan.(ln/arabnews) *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links Yahoo! Messenger - Log on with your mobile phone! [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- $9.95 domain names from Yahoo!. Register anything. http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Batik Malaysia go Global?
Malaysia mahu kembangkan batik ke Itali KUALA LUMPUR: Malaysia berharap menjalin kerjasama serta berkongsi idea bagi mengembangkan fesyen berasaskan produk batik dengan Itali yang terkenal sebagai negara pengeluar dan rekaan fesyen terkemuka dunia. Isteri Perdana Menteri, Datin Seri Endon Mahmood, berkata pada masa ini, pihak berkaitan sedang berusaha memperkenalkan batik Malaysia ke seluruh dunia. Justeru, beliau berharap pereka fesyen dari Itali dapat menimbangkan penggunaan batik Malaysia dalam rekaan fesyen mereka. Saya yakin kita boleh bekerjasama mengeluarkan produk yang lebih ekonomikal demi kepentingan kedua-dua negara. Saya juga berharap batik Malaysia dapat diterima di peringkat antarabangsa sebagai sebahagian daripada aspirasi fesyen dunia, katanya ketika merasmikan Pameran 50 Tahun Fesyen Itali, di Balai Seni Lukis di sini semalam. Hadir sama Timbalan Menteri Kebudayaan, Kesenian dan Warisan, Datuk Wong Kam Hoong; Duta Besar Itali ke Malaysia, Anacleto Felicani dan Pengerusi Lembaga Amanah Balai Seni Lukis Negara, Tan Sri Jamil Jaafar. Pameran sembilan hari yang bermula semalam itu diadakan hasil gabungan idea dua penggiat seni dan fesyen Studio Galgano di Rom, iaitu Fiorella Galgano dan Allessia Tota dengan sokongan Kementerian Luar Itali. Pameran 50 Tahun Fesyen Itali itu membariskan 43 nama terpenting dalam Haunte Courte dan Pret-a-Porter Itali seperti Alberta Ferretti, Giorgio Armani, Gucci, Fendi, Salvatore Ferragamo dan Versace. Usaha mengadakan pameran itu bukan sekadar meningkatkan martabat dan prestij Kuala Lumpur sebagai bandaraya fesyen antarabangsa, malah memperlihatkan ikatan dua negara Malaysia dan Itali. - Do you Yahoo!? Yahoo! Mail - You care about security. So do we. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- $9.95 domain names from Yahoo!. Register anything. http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Siti Musdah yang Mulia
Rasul ga melakukannya rame², itu yg dipermasalahkan..btw orgy itu paan lagee?? kok rada tulalit neh ma istilah² rang gede..:D Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote:Itu yang namanya orgy ya ? Di salah satu milis waktu bahas poligami - poliandri kemarin kok kayaknya istilah itu muncul. Btw, kalo memang suami istri memangnya kenapa harus malu. Kalau memang Rosul mengajarkan malu, tapi kita sendiri gak merasa malu apa itu salah ? Pencerahan dunk. Soalnya saya gak ngerti gituan sich ... :) salam, Ari Condro - Original Message - From: «·!¦[·TqR!ñåT·]¦!·» [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, November 29, 2004 6:28 PM Subject: Re: [ppiindia] Siti Musdah yang Mulia sah² aja, kalau syaraf malunya dah putus..tu..gelo euyyy.. Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote: Bagus! Yang mau berpologami, silahkan! Saya juga sedang siap-siap kalau datang rejeki baik mau juga berpoligami. Tapi ada satu pertanyaan dalam pikiran saya dan hingga kini belum ada jawabannya, yaitu bila berpoligami sesuai alasan agama, apakah boleh semua isteri dan sang suami tidur bersama di satu tempat tidur dalam satu kamar? Apakah kalau suami beraksian dengan salah satu isteri, bolehkah yang lain ngintip atau juga beraksi? Mohon yang lebih tahu aturannya beri pencerahan. Maaf sebelumnya bila pertanyaan ini menggangu ketenangan Anda. Wassalam, *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups SponsorADVERTISEMENT - Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. - Do you Yahoo!? Read only the mail you want - Yahoo! Mail SpamGuard. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- $9.95 domain names from Yahoo!. Register anything. http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Ikan hiu dan orang2 tidak terdidik
Iseng-iseng nonton TV TPI yg menyiarkan telah ditangkapnya se-ekor ikan hiu tutul sepanjang 6 meter dan berberat 1.5 ton oleh nelayan Desa Cupat, Kenjeran, Surabaya. http://jkt.detik.com/berita-foto/2004/11/27/20041127-165205.shtml Pak haji, pak haji ada ikan raksasa dijaring kata salah satu nelayan melapor ke boss nya, seorang haji. Naas, ikan hiu itu keburu mati sebesar itu telah mati. Se-ekor ikan hiu tutul itu dinamakan juga pelerin. Sejenis ikan hiu pemakan plancton. Besar namun rapuh dan keberadaannya terancam punah bak ikan hiu lainnya. Bisa jadi dalam perjalanannya dari utara yang ber-air dingin sedang pindah tahunan menuju samudra Hindia yang hangat dan mengalamai nasib sial sehingga masuk jala nalayan yang tidak mengetahui cara menjaga kelestarian alam berikut peng- huninya. Ignorance. Setibanya dipantai nelayan, ikan itu mati diperjalanan. Menjadi tontonan penduduk setempat, sehingga memberikan pak haji sebuah ide. Pak haji akan mengadakan pameran ikan hiu tutul selama satu minggu dengan ditarik bayaran. Dan kata pak haji, hasil peungutan bayaran itu akan digunakan untuk ... untuk pembangunan mesjid. Ignorance kini menjadi komplit dan sempurna. Penyiar tv pun tidak ngeuh untuk memberikan wejangan yang semestinya dengan berkenaan dunia kelestarian alam, tak satupun wejangan, tak satu kata penyesalan pun, tak ada satupun seorang saintis yang memberikan wawasan bahwa bi- natang itu binatang langka dan perbuatan yang merugikan alam. Tak satupun ! - Ade - __ http://indonews.free.fr Yahoo! Groups Sponsor ~-- $9.95 domain names from Yahoo!. Register anything. http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Dilemma negara yang tak punya ISA
Sayang, karena Belanda tidak punya ISA (internal security act) yang memungkinkan aparat untuk bukan saja menyadap surat dan pembicaraan telpon seseorang bahkan langsung menangkap seseorang yang dicurigai dan menjebloskan dia ke tahanan tanpa batas waktu dan tanpa harus didampingi pengacara. Bukti kuat dari polisi tidak perlu, info intelejens sudah cukup. pendapat u (word by word ) diatas sangat berbahaya dan mungkin yang masi tersimpan dialam bawah sadar anda lebih parah. Memang sebaiknya bukan sekadar dicabut kembali tetapi merevisi pola pikiran gaya lama tersebut mengingat u adalah aparatus pemerintah. ptP [EMAIL PROTECTED] - Original Message - From: rahardjo mustadjab [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, November 29, 2004 3:48 PM Subject: Re: [ppiindia] Dilemma negara yang tak punya ISA - Original Message - From: Petter Taulan P [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, November 29, 2004 5:50 AM Subject: Re: [ppiindia] Dilemma negara yang tak punya ISA Jo, kamu tahu arti ISA nggak? Tahu kalau Indonesia yg masi kacau balau ini mempunyai ISA bisa jadi apa negara kita? Tahu model seperti apa mental aparat kita? Kalau ngak ngerti apa2 jangan asal bunyi dan setengah2 ngeliat permasalahan belum lagi ditinjau dari prinsip2 lain... U got that??? Jangan2 u orang emang bagian dari masa lampau yg bagusnya dimasukkan k dalam museum aja buat contoh anak cucu kita Civil Society harus menjadi prinsip pertama bernegara dan untuk itu diperlukan perjuangan memang...but it is the cost we must pay ptP [EMAIL PROTECTED] Mbah Jo's comment: Ampun seribu ampun, tuanku. Dengan ini anjuran saya, saya tarik. Selanjutnya, apabila kehadiran saya di ppiindia hanya ngrusuhi, perlukah saya sekali lagi unsuscribe dari sini ? Sekali lagi maafkan kesalahan saya. Salam, RM --- rahardjo mustadjab [EMAIL PROTECTED] wrote: Mohamed Bouyeri, warga negara Belanda asal Maroko, sudah lama ketahuan gerak geriknya, tetapi polisi tidak berdaya menangkapnya, karena menurut peraturan yang ada polisi tidak boleh menangkap seseorang atas dasar kecurigaan semata. Akhirnya Mohamed Bouyeri benar-benar membunuh Theo van Gogh disiang bolong dikeramaian, masih pula sempat memotong kerongkongannya dan menuliskan ancaman kepada siapapun yang akan menghina agamanya. Sayang, karena Belanda tidak punya ISA (internal security act) yang memungkinkan aparat untuk bukan saja menyadap surat dan pembicaraan telpon seseorang bahkan langsung menangkap seseorang yang dicurigai dan menjebloskan dia ke tahanan tanpa batas waktu dan tanpa harus didampingi pengacara. Bukti kuat dari polisi tidak perlu, info intelejens sudah cukup. Di Indonesia pernah ada keinginan untuk punya semacam ISA, tapi dihalang-halangi politisi yang masih takut kembalinya hantu masa lalu. Tidak selalu negara yang punya ISA negara otoriter, lihat Inggris dan Singapura d an Malaysia sudah punya. Salam, RM (STI) Nov 27, 2004 Dutch powerless to stop 'killer' Man arrested for film-maker's murder was being watched, but authorities could not act Amsterdam HIS telephone was tapped, his apartment was watched, but the Dutch authorities could not arrest the man who is now the suspect in the Theo van Gogh murder. The authorities' problem with Mohamed Bouyeri mirrors problems faced by most European governments as radical Islam spreads across the continent: how to arrest suspected militants before they act, without risking charges of discrimination or trampling on individual rights. In Bouyeri's case, the Dutch authorities were not surprised to learn that it was the Dutchman of Moroccan descent who killed film-maker Theo van Gogh in broad daylight earlier this month. Yet they had been powerless to stop it. The government of the Netherlands has come under criticism for missing Bouyeri when Islamist death threats were made against Mr Van Gogh. But stopping him would have meant assessing guilt before the crime, Justice Minister Jan Piet Hein Donner said in an interview. 'You're
[ppiindia] SURAT KEMBANG KEMUNING: MEMBACA SEBUAH PUISI SEORANG KYAI [2 -- SELESAI]
Surat Kembang Kemuning: MEMBACA SEBUAH PUISI SEORANG KYAI [2-Selesai] [Kepada Gus Mus yang sedang bermuktamar]. Dor! Dor! Dor! Dor! Dor! Dor! Hidup Ketuhanan Yang Maha Esa! Dor! Dor! Hidup Kemanusiaan yang Adil dan Beradab! Dor! Dor! Dor! Hidup Persatuan Indonesia! Dor! Dor! Dor! Dor! Hidup Kerakyatan yang dipimpin hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan! Dor! Dor! Dor! Dor! Dor! Hidup Keadilan sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia! Dor! Dor! Dor Pancasila! Dor! Dor! (KHA Mustofa Bisri, Ohoi Kumpulan Puisi Balsem, 1994). Apakah nilai hakiki yang terdapat pada sanjak Gus Mus di atas? Kesan menonjol yang tertinggal pada saya setelah membaca sanjak Dor! Dor! Dor! Dor! Dor! Gus Mus adalah kejengkelan bahkan mendekati kutukan terhadap kemunafikan yang sudah menjadi penyakit diidapi oleh anak bangsa dan negeri. Di satu pihak, kita bicara tentang Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab,Persatuan Indonesia,Kerakyatan yang dipimpin hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, Keadilan sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia,Pancasila,Pancasila, tapi sambil mengucapkan hidup dalam tindakan nyata kita menembak mati yang diteriakan dengan lantang: Hidup!. Selain watak munafik, sanjak Gus Mus di atas juga melukiskan watak kekerasan yang sedang menciri perangai anak bangsa dan negeri kita. Kekerasan menjadi kenyataan sehari-hari dalam kehidupan sehingga menjadikan negeri ini seperti sebuah hutan rimba dengan hukum rimba. Kekuatan dipandang sama dengan kebenaran. Kekerasan ini mengungkapkan diri dalam berbagai bentuk baik fisik mau pun verbal. Dalam rimba raya negeri begini, nalar dan kebudayaan tidak diperlukan. Oleh dominasi kekerasan yang menjadi hukum dan kebenaran, maka kritik, sanggahan dan pikiran yang berbeda tidak akan mempunyai tempat dan akan dimusnahkan. Dalam rimba raya dengan hukum rimbanya tidak ada tanggungjawab manusiawi. Akibatnya lahirlah manusia-manusia yang hanya boleh mengatakan ya alias manusia-manusia budak tanpa prakarsa dan imajinasi. Puisi pun mati -- sekalipun orang-orang berlomba-lomba mengaku diri sebagai penyair. Ya, memang dalam situasi begini penyair memang diperlukan karena penyair adalah yang sanggup memberontak demi menjadi manusia. Apakah seorang Nero yang membakar Roma dan menikmati kebakaran Roma sebagai sebuah puisi bisa dikatakan seorang penyair manusiawi yang memanusiakan manusia? Apakah seorang tiran dan pembunuh bisa disebut sebagai penyair dan budayawan? Tiran dengan metode kekerasan, menciptakan manusia budak dengan ketakutan dan kemunafikan serta perangai menjilat ke atas menindas ke bawah, tidak mengizinkan perbedaan. Tiran menjadikan keinginan dan kata-katanya sebagai hukum dan standar kebenaran. Kata-kata dan keinginannya adalah azas tunggal. Keseragaman alias la pensée unique.Dilihat dari segi ini maka saya mempertanyakan apa yang ditulis oleh Dr.Emmanuel Subangun dalam buku Negara Anarkhi dan dipanandang oleh Aridus sebagai perlu diresapi maknanya: Kita hidup dalam adonan ideologis yang tidak pernah baik senyawanya. Kita tidak pernah bisa mengukur seberapa jauh kita sudah keluar dari model negara kolonial? Seberapa jauh kita berhasil keluar dari bingkai konflik abad XX dan bergerak menuju negara kesejahteraan. Pertanyaan saya timbul, karena terkesan Dr. Emmanuel Subangun dan disokong oleh Aridus menyesali keragaman ideologi yang tidak pernah baik senyawanya. Kapan gerangan keragaman ini bisa baik senyawanya dalam sejarah? Apa gerangan standar baik dan tidak baik Subangun dan Aridus? Tidakkah standar merupakan satu tatanan nilai juga? Masalahnya saya kira bukan terletak pada bersenyawa dengan baik tapi bagaimana mengelola segala perbedaan. Pengelolaan adalah kemampuan orang perorang memberikan tempat bagi kebenaran orang lain, dan lebih-lebih lagi kemampuan organisator komunitas dan negara yang disebut negarawan. Perbedaan barangkali batu asah bagi pisau pengetahuan dan analisa kita. Meniadakan perbedaan barangkali sama dengan membuang batu asah dan membuat diri kita pisau tumpul. Melalui kutukan terhadap kemunafikan, kekerasan dan pola pikir serta mentalitas di atas, selain memperlihatkan keberpihakannya dan membuktikan misi kepenyairannya melalui sanjak, Gus Mus memasuki masalah hakiki sastra: pembangunan manusia yang manusiawi, aktor usaha memamusiakan manusia, kehidupan dan masyarakat. Kegiatan begini saya namakan sebagai kegiatan yang berorientasi pada kecendekiawanan. Secara singkat: kegiatan kecendekiawanan atau pemikiran. Kegiatan kecendiakawanan ini maerupakan dasar bagi kegiatan di sektor-sektor lain. Menentukan kadar kegiatan dan hasil kegiatan. Dalam pengertian kadar ini, termasuk masalah tanggap dan aspiratif terhadap tujuan pemanusiawiaan yang tak obah sebagai suatu perjalanan panjang berliku tak berujung. Karena itu sering saya teringat pada nasib Sysiphus, perbandingan Albert Camoes dalam melihat perjalanan hidup seorang anak
[ppiindia] Irjabar Pascaputusan Mahkamah Konstitusi
http://www.sinarharapan.co.id/berita/0411/29/opi01.html Irjabar Pascaputusan Mahkamah Konstitusi Oleh Frans Maniagasi Kesalahan terbesar yang dilakukan pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri terhadap masyarakat dan tanah Papua adalah ketidak-konsistenannya melaksanakan otonomi khusus (Otsus) Papua secara baik dan benar. Apalagi dengan mempercepat dan memaksakan pemekaran provinsi itu dengan menambah provinsi-provinsi Irian Jaya Barat dan Irian Jaya Tengah (melalui Inpres 1/2003, 27 Januari 2003). Sesungguhnya Pasal 76 dari UU 21/2001 (tentang Otsus Papua) telah mengatur pemekaran provinsi dan telah ada kesepakatan antara DPR (Pansus RUU Otsus Papua) dengan Pemerintah bahwa setelah Otsus Papua diberlakukan maka DPR (Komisi II) dan Pemerintah (Mendagri) akan melakukan revisi dengan mencabut pasal-pasal tentang pemekaran Irian Jaya Barat dan Irian Jaya Tengah dari UU No. 45/1999 (Risalah Rapat Pansus RUU Otsus Papua, Sekjen DPR RI, 2001 dan sambutan Mendagri Hari Sabarno, 22 Oktober 2001). Kesalahan lain dari pemerintahan Megawati adalah menunda-nunda PP tentang Majelis Rakyat Papua (MRP). Pada Pasal 72 ayat 2 UU 21/2001 dinyatakan, selambat-lambatnya setelah satu bulan draf rancangan peraturan pemerintah (RPP) tentang MRP diajukan oleh pemerintah provinsi maka presiden sudah harus mensahkannya. Hingga Megawati meninggalkan kursi presiden, tak tahu bagaimana nasib dari PP MRP itu. Permasalahannya kini, apakah penyelesaian masalah Irian Jaya Barat pascakeputusan Mahkamah Konstitusi (11 November 2004) oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak mengulang kesalahan yang sama. Mengapa ini patut dipertanyakan. Pertama, rakyat Papua yang mayoritas memilih SBY telah menaruh harapan, obsesi dan cita-cita yang tinggi bahwa melalui presiden pilihannya itu akan ada perubahan dan pembaruan terutama komitmen dan konsistensinya untuk mendorong pelaksanaan otonomi khusus Papua secara baik dan benar. Ujian bagi SBY Kedua, komitmen Presiden SBY untuk menyelesaikan masalah Papua dengan mengacu pada UU No. 21/2001. Kini rakyat Papua menunggu realisasi konkret komitmen itu apalagi pascakeputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang banci. Artinya, keputusan itu di satu pihak menyatakan UU 45/1999 batal demi hukum karena bertentangan dengan UUD 1945, tapi di lain pihak tetap mengakui keberadaan Irian Jaya Barat. Ujian bagi SBY adalah mengeksekusi Irian Jaya Barat dengan mencabut Inpres 1/2003 yang memberlakukan kembali UU 45/1999 yang telah batal demi hukum sejak diundangkannya UU 21/2001 tentang otonomi khusus Papua. Dengan demikian perlu dilakukan penataan pemekaran Irian Jaya Barat. Sesuai dengan ketentuan UU 21/2001 (Pasal 76), penataan itu haruslah diawali dengan presiden menerbitkan PP tentang Pembentukan MRP sesuai komitmen 100 harinya yang telah dinyatakan kepada delegasi tokoh-tokoh Papua yang dipimpin oleh Gubernur J.P. Solossa ( di Istana, 4 November 2004). Ketiga, sebagai konsekuensi dari penataan pemekaran yang dilandasi oleh ketentuan Pasal 76 UU 21/2001 maka presiden menugaskan Gubernur Papua melalui SK atau instruksi presiden sebagai gubernur provinsi induk untuk melakukan penataan seperti akreditasi status dari eks provinsi Irian Jaya Barat menjadi wilayah pembantu gubernur atau provinsi persiapan selama lima tahun. Sekaligus menunjuk seorang pembantu gubernur yang bertugas mempersiapkan administrasi pemerintahan dan aparatur dari provinsi pemekaran tersebut di Manokwari Sedangkan 26 anggota DPRD Irian Jaya Barat yang terlanjur dilantik, dilebur ke DPRD Papua di Jayapura sesuai dengan ketentuan kuota yang telah diatur dalam UU Otsus Papua. Pembiayaan kebutuhan anggota dewan ini otomatis menjadi konsekuensi dari provinsi induk. Keanggotaan yang mewakili Irian Jaya Barat di DPR RI sebanyak tiga kursi tetap saja dipertahankan, itu memang kuota. Juga wakil wakilnya di Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Memang akhirnya senator Papua ada delapan orang, tapi ini konsekuensi dari ketidak-konsistenan kita dalam menaati aturan. Menyangkut pejabat gubernur Irian Jaya Barat Abraham O. Ataruri, sebenarnya ia tidak lagi sebagai pejabat gubernur karena masa jabatannya telah berakhir 14 November 2004 lalu. SK 213.M/2003 yang mengukuhkannya hanya berlaku satu tahun. Ia tidak bisa diangkat lagi karena telah diperpanjang atau dikukuhkan hingga dua kali. Lagipula SK 213 yang mengukuhkan pejabat gubernur otomatis gugur karena aturan ini produk bawahan UU 45/1999. Tentang kekhawatiran akan timbul konflik di masyarakat antara kelompok yang pro Otsus dan pro pemekaran, perlu pendekatan dialog oleh pemerintah dengan menunjuk Freddy Numberi (Menteri Kelautan dan Perikanan) sebagai sesepuh masyarakat Papua untuk memprakarsai pertemuan antar-tokoh yang saling berseberangan guna melakukan dialog kekeluargaan ala demokrasi Papua. Dialog yang dimediasi oleh pemerintah ini dapat mengantisipasi munculnya konflik. Tidak Lepas dari NKRI Dialog perlu diletakkan dalam
[ppiindia] Kultur yang Kuasa Pasti Menang
http://www.sinarharapan.co.id/berita/0411/29/opi02.html Kultur yang Kuasa Pasti Menang Oleh Benny Susetyo, Pr DALAM anggitan teoretis dan ideal, kita ini bukanlah bangsa yang dibentuk berdasarkan suku, agama, ras dan golongan tertentu. Pluralitas yang diyakini sebagai kekayaan bangsa adalah pijakan dasar kita membangun bangsa ini. Nasionalisme kita bangkitkan atas dasar perasaan yang sama ditindas penjajah di masa lalu. Di masa kini nasionalisme kita kembangkan dalam rangka memiliki perasaan yang sama dalam menyelesaikan masalah-masalah bangsa: kemiskinan, pengangguran, hancurnya harga diri bangsa, keutuhan wilayah sampai pada persepsi yang sama untuk menumpas korupsi. Itulah nasionalisme kita masa kini, memiliki basis pijakan, arah, visi dan kerangka yang sama dengan nasionalisme masa lalu namun memiliki konsekuensi dan permasalahan yang benar-benar berbeda. Dari situlah nasionalisme kebangsaan itu kita kembangkan. Pluralitas adalah basis utama untuk membangun bangsa ini dalam kerangka nasionalisme. Bangsa ini bukan milik segolongan orang, dan dengan demikian ia tidak bisa dibangun dan diperlakukan seperti miliknya sendiri. Ada banyak komponen suku, agama dan komunitas lainnya, yang harus hidup dengan dasar toleransi yang kuat, saling menghormati dan menghargai. Indonesia bukanlah bangsa ini atau bangsa itu. Indonesia adalah bangsa yang dibangun berdasarkan semangat, keyakinan dan kepercayaan yang sama untuk maju sebagai masyarakat yang berperikeadaban, berperikemanusiaan dan berperikeadilan. Pancasila Kasus Bojong, meninggalnya tokoh HAM Munir, masih membuktikan kepada kita bahwa kekerasan (yang kenyataannya selalu melanggar HAM) masih berada di atas rule yang disepakati bersama. Kekerasan terjadi karena penghormatan atas hukum rendah, penjunjungan nilai HAM yang amat minimal. Jalan dialog dan bermusyawarah mencari jalan yang masih diletakkan di tempat yang paling belakang, setelah kekerasan puas dilampiaskan. Itulah mengapa kendati kita ini bangsa ini dan itu, tapi identitas kebangsaan kita semakin tidak jelas. Ukuran hidup baik yang dijadikan prioritas semakin kabur karena semua serbapragmatis. Ukuran kehidupan ini seolah-olah hanya sekedar ibadat yang berbau kultus belaka, tapi korupsi yang merajarela dianggap hal yang wajar. Wajah seolah-olah bersih, saleh, santun tapi di balik itu lidah kita penuh dengan tipu muslihat. Semua serbabias. Tak jelas lagi orientasi kita sebagai bangsa ini mau dibawa ke mana. Bangsa ini sepertinya telah kehilangan momen untuk menjadi bangsa yang mampu mengejar dirinya sebagai bangsa yang memiliki peradaban dan akal budi yang unggul. Akal budi yang menjadi ukuran dalam membangun kebersamaan menjadi kandas ketika kita bicara bukan lagi dengan hati dan pikiran yang bersih, tetapi dengan golok dan tangan penuh darah. Kalau perlu dengan bom yang membumihanguskan anak-anak, kaum perempuan dan mereka-mereka yang tak berdosa. Kekerasan telah menjadi model yang sering dibungkus dengan ornamen keagamaan, kesukuan, dan bahkan kepartaian. Inilah yang membuat wajah kekerasan semakin hari semakin subur di bumi pertiwi ini. Meski kita seharusnya merajut nilai persaudaraan yang secara jelas mengacu pada Pancasila, tapi kian hari Pancasila tidak lagi menjadi tujuan hidup bersama. Pancasila yang seharusnya menjadi perekat kehidupan bangsa tampak semakin hari semakin terkikis oleh kefasikan keagamaan, kedaerahan, kesukuan dan kepartaian. Pancasila sering diucapkan tapi sama sekali tak dipahami maknanya. Pancasila tidak dijadikan pembatinan nilai kehidupan bersama untuk mewujudkan bangsa yang beradab. Peradaban bangsa yang diukur dengan komitmen warga untuk mewujudkan nilai kemanusiaan dan keadilan tidak pernah berhasil. Yang Kecil Harus Minggir Tampak bangsa ini sangat mengagungkan formalisme keagamaan dan persatuan yang dihayati secara fasis. Inilah yang membuat bangsa ini gagal melompat menjadi bangsa yang menekankan rasionalitas karena kekerasan melekat menjadi kultur dalam diri kita sebagai bangsa. Kultur ini dipelihara dalam sejarah kita, di mana yang kuat harus selalu dimenangkan sedangkan yang kecil harus tahu diri. Kultur ini menyuburkan etnosentrisme dengan perasaan nasionalisme yang berlebihan dalam diri kita, tetapi kehilangan rasionalitas karena membiarkan korupsi menjadi hal wajar dan biasa. Korupsi menjadi subur karena diberi ruang oleh publik. Mereka yang jelas-jelas koruptor ternyata dijadikan pahlawan. Ini dilihat wajar dan biasa saja. Seolah-olah sebagai bangsa, naluri sudah mati karena disibukkan masalah SARA, padahal korupsi, pelanggaran HAM, ribuan tenaga kerja terlantar, serta jutaan anak miskin yang tidak bisa sekolah dibiarkan berlalu begitu saja. Di kelopak mata kita, kejahatan kemanusiaan menempel di mana-mana, tetapi pikiran, budi, kehendak kita membiarkannya berlalu. Otot dan pedang menjadi simbol peradaban kita karena tata tertib sosial tidak lagi menjadi acuan hidup bersama. Semua serba-ingin
[ppiindia] Memecahkan Konflik Aceh Secara Terhormat
http://www.jawapos.co.id/index.php?act=detail_cid=143372 Senin, 29 Nov 2004 Memecahkan Konflik Aceh Secara Terhormat Oleh Yoyok Tri W.* Permasalahan Aceh yang berkepanjangan merupakan pekerjaan kita semua sebagai sebuah bangsa. Dari sekian banyak persoalan bangsa ini, Aceh selalu menjadi persoalan yang begitu pelik. Dalam hal ini, persoalan Aceh tidak bisa dipandang hanya pada satu sisi, semisal dari segi kepemerintahan (baca: ketatanegaraan). Persolaan di Aceh sangat berkaitan dengan historis, kehormatan sebagai nation atau kesukuan rakyat Aceh. Yang terpenting adalah kemerdekaan (freedom) sebagai manusia dan bangsa. Di sinilah, persoalannya!! Hingga sekarang, masih ada perbedaan pendapat antara kita yang sudah merasa Indonesia yang diterjemahkan lewat kebijakan pemerintah kita dengan rakyat Aceh, tepatnya sebagian elite di Aceh. Apabila kita bertanya pada rakyat Indonesia, apakah Aceh merupakan bagian dari Negara Kesatuan Indonesia? Bisa dipastikan, jawaban sebagian besar adalah ya. Tetapi, jika ditanya secara jujur kepada rakyat Aceh, jawabannya belum tentu. Ketidakpastian itu menjadi beban berat bagi kita: bangsa Indonesia. Meski, secara de jure Aceh adalah bagian dari negara Indonesia. Hal itu pun diakui dunia internasional. Setelah perjuangan kemerdekaan, hampir tidak ada ukuran yang pasti mengenai legalitas kedaulatan Aceh. Kecuali, hasil definisi kedaulatan ketika negara kita merdeka. Negara kita mempunyai kedaulatan wilayah sesuai dengan bekas wilayah jajahan Belanda. Selesaikah itu? Ternyata, seiring perjalanan waktu, hal tersebut bukanlah jawaban yang memuaskan bagi rakyat Aceh. Negara Indonesia memang mempunyai kekuatan hukum dan politik untuk tetap menjaga keutuhan Negara Kesatauan Rebuplik Indonesia (NKRI) dengan tetap memasukkan Aceh sebagai salah satu provinsi di dalamnya. Dengan kekuatan hukum dan politik, serta demi keutuhan NKRI, negara kita memperlakukan jalur militer sebagai opsi penyelesaian permasalahan di Aceh. Opsi yang sesungguhnya tetap kontroversi. Sebab, secara kultur dan sosiogis, hal itu masih memberi tanda tanya besar bisa diterima rakyat Aceh, apalagi jika ditinjau dari demokratisasi. Opsi penggunaan militer akan memunculkan pertanyaan besar, terhormatkah jalan yang pemerintah kita tempuh? Operasi militer bisa merupakan cara yang terhormat apabila secara pasti untuk mempertahankan kehormatan kita sebagai bangsa dan memenuhi rasa keadilan di Aceh. Harus kita pahami, kita tidak bisa selamanya menolak perang dan menerima perang. Adakalanya kita harus menghalalkan perang sebagai pilihan terakhir dalam memecahkan masalah, selama itu masih dalam kerangka keadilan. Namun, dalam kondisi apa pun, kita harus menolak perang jika itu membabi-buta. Dalam kacamata penulis, pilihan operasi militer yang dilakukan pemerintah kita belum memberikan hasil yang menggembirakan. Yakni, bisa mengakhiri persoalan di Aceh. Sudah lama Aceh hanya menjadi medan pertempuran tanpa memberi manfaat bagi rakyat Aceh. Dari masa ke masa, pengalaman operasi militer hanya menciptakan mata rantai kekerasan dan tidak menyentuh akar persoalan di Aceh. Bukankah Aceh terus tertinggal dari daerah lain di Indonesia, bahkan dengan bekas provinsi yang muda sekalipun. Dengan operasi militer, ternyata persoalan kebangsaan Aceh sebagai bangsa yang satu, yaitu Indonesia, belum berakhir. Sudah enam kali negeri ini berganti presiden, tetapi masalah Aceh tetap saja menjadi beban karena tidak pernah terselesaikan. Dalam masa itu pula, opsi operasi militer secara kontinu lebih dominan dipilih daripada opsi-opsi lain. Dengan fakta seperti itu, sulit bagi penulis untuk menerima bahwa perang yang terjadi di Aceh adalah pilihan yang terhormat. Namun, nasi telah menjadi bubur. Pemerintah yang berkuasa sekarang memperpanjang operasi militer untuk enam bulan ke depan. Ternyata, tidak ada respons yang begitu keras dari masyarakat. Hal tersebut bisa diartikan, kebijakan memperpanjang operasi militer yang terbungkus lewat operasi terpadu diamini secara politik, baik oleh elite politik di Senayan ataupun masyarakat luas. Jika ada yang menolak operasi militer di Aceh, itu sangat minoritas dan tidak mempunyai pengaruh politik yang berarti untuk mengubah kebijakan. Menyikapi perpanjangan operasi militer, penulis melihat, perpajangan tersebut haruslah yang terakhir dilakukan pemerintah. Pemerintah juga harus membuktikan bahwa perpanjangan itu merupakan cara penyelesaian yang paling minimal risikonya. Dengan demikian, rakyat Aceh sedikit demi sedikit akan lebih baik. Konflik selesai dan Aceh mulai membangun. Namun, jika dalam enam bulan ke depan persoalan Aceh tetap jalan ditempat, tidak ada pilihan lagi bagi pemerintah untuk menggunakan opsi selain operasi militer. Pilihan lain itu mungkin berisiko kurang menguntungkan bagi NKRI. Tetapi, beban kita sebagai bangsa benar-benar nyaman, tidak ada lagi yang menggugat. Kita harus mengetahui secara pasti keinginan
Re: [ppiindia] Batik Malaysia go Global?
Saya paham kegundahan hati Mas Rachmat, karena judulnya memakai tanda tanya (?). Saya juga bertanya pada diri sendiri, mengapa gerangan batik Malaysia ada yang membeli? Rupanya ada yang berminat karena kain batik dari sana tidak luntur sekalipun dicuci memakai sabun. Itulah rahasia-nya. Salam kecut, RM --- RG Nur Rahmat [EMAIL PROTECTED] wrote: Malaysia mahu kembangkan batik ke Itali KUALA LUMPUR: Malaysia berharap menjalin kerjasama serta berkongsi idea bagi mengembangkan fesyen berasaskan produk batik dengan Itali yang terkenal sebagai negara pengeluar dan rekaan fesyen terkemuka dunia. Isteri Perdana Menteri, Datin Seri Endon Mahmood, berkata pada masa ini, pihak berkaitan sedang berusaha memperkenalkan batik Malaysia ke seluruh dunia. Justeru, beliau berharap pereka fesyen dari Itali dapat menimbangkan penggunaan batik Malaysia dalam rekaan fesyen mereka. Saya yakin kita boleh bekerjasama mengeluarkan produk yang lebih ekonomikal demi kepentingan kedua-dua negara. Saya juga berharap batik Malaysia dapat diterima di peringkat antarabangsa sebagai sebahagian daripada aspirasi fesyen dunia, katanya ketika merasmikan Pameran 50 Tahun Fesyen Itali, di Balai Seni Lukis di sini semalam. Hadir sama Timbalan Menteri Kebudayaan, Kesenian dan Warisan, Datuk Wong Kam Hoong; Duta Besar Itali ke Malaysia, Anacleto Felicani dan Pengerusi Lembaga Amanah Balai Seni Lukis Negara, Tan Sri Jamil Jaafar. Pameran sembilan hari yang bermula semalam itu diadakan hasil gabungan idea dua penggiat seni dan fesyen Studio Galgano di Rom, iaitu Fiorella Galgano dan Allessia Tota dengan sokongan Kementerian Luar Itali. Pameran 50 Tahun Fesyen Itali itu membariskan 43 nama terpenting dalam Haunte Courte dan Pret-a-Porter Itali seperti Alberta Ferretti, Giorgio Armani, Gucci, Fendi, Salvatore Ferragamo dan Versace. Usaha mengadakan pameran itu bukan sekadar meningkatkan martabat dan prestij Kuala Lumpur sebagai bandaraya fesyen antarabangsa, malah memperlihatkan ikatan dua negara Malaysia dan Itali. - Do you Yahoo!? Yahoo! Mail - You care about security. So do we. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- $9.95 domain names from Yahoo!. Register anything. http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar. Now with Pop-Up Blocker. Get it for free! http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] SANSANA NOVEMBER [19-20]
SANSANA* NOVEMBER [19-20] 19.Daun-daun Akhir Musim di bawah bangku-bangku taman di antara ban-ban kendaraan daun-daun akhir musim gugur bertebaran clochards dan botolnya sudah lama menghilang merpati pun tak lagi terdengar kepak pelepasnya menyepikan dedahanan kecuali tapak-tapak orang bergegas saling menyilang dalam angin langit beku meluncur dari atap katedral seperti bocah-bocah main berluncuran sambil ketawa kudengar suara berbisik segalanya akan gugur dan jatuh kepongahan pun tak obah dedaunan lembab koyak membusuk musim demi musim yang lalu tak obah lembaran-lembaran mencatat peristiwa musim dingin hari ini dan yang akan tiba adalah helai-helai kosong sedang ditulis anakku, jika kelak kau sudah bisa membaca bukalah halaman-halamannya kau kan lihat gambar ayahmu seperti cerita berjalan jatuh bangun mimpi erat tergenggam di hatinya terbawa selalu fotomu membacanya kau tak boleh sedih ayah tak ingin kau menangis di bawah bangku-bangku taman di antara ban-ban kendaraan daun-daun akhir musim gugur bertebaran segalanya akan gugur dan jatuh,nak kepongahan pun tak obah dedaunan lembab koyak membusuk aku hanya bisa mempercepat langkah kembali ke meja dan menulis untukmu 20. Bukan Dingin Montmartre Ini bukan dingin montmartre ini yang menggigilkan menyusupi tulang mantel dan syal sudah kukenakan menonton bocah menaiki mainan putar di dalam pesawat tiruan aku melihatmu di atasnya bagai penerbang cilik lelaki klayaban pun gemetar: ayahmu! sunyi jalan pemimpi klayaban menantang mati hitam pakaian duka kelabu baju rindu lama kukenakan kelak besar kau jadi apa tetapkan sendiri tapi jangan campakkan arti Paris, Nopember 2004. JJ.KUSNI Catatan: *Sansana: bentuk puisi lisan paling poipuler sampai sekarang di suku Dayak Katingan, Kalimantan Tengah. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- $9.95 domain names from Yahoo!. Register anything. http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] SANSANA NOVEMBER [21]
SANSANA* NOVEMBER [21] 21.Akhirnya Siapa pun Pergi Sendiri-sendiri [Kepada Seorang Teman Lama] hari ini ia kembali ke kampung dipanggil pulang tembang jawa tembang pengasuh pohon ketapang -- yang mencintai tanahair gampang paham indahnya matahari langit kelahiran katakan padaku tandingannya! katakan padaku tandingannya! sedangkan kawan wajah lain satu kepingan uang hari ini ia kembali menembus langit kelabu ke timur mencari jawa salju tinggal di buritan pesawat tentu itik-itik kolam akan bertanya bersama sopir bus dan kondektur kereta ke mana gerangan lelaki rambut kelabu itu dahulu? ia berangkat diam-diam apartemen kecilku juga diam telepon bungkam dering pamitan tapi aku tak bertanya tidak juga heran sangat paham hidup seperti buku sekian halaman memandang pepohonan di luar jendela meranggas pepohonan digugurkan musim menuding angkasa nampak kelanggengan menguji batas menanyai segala menapis kata akhirnya siapa pun akan pergi sendiri-sendiri kau jugalah nak yang tetap di hatiku tak pernah pergi Paris, Nopember 2004. JJ.KUSNI Catatan: *Sansana: bentuk puisi lisan paling poipuler sampai sekarang di suku Dayak Katingan, Kalimantan Tengah. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- $9.95 domain names from Yahoo!. Register anything. http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Kabar gembira dari Teater DC
Dear sobat; Berkat kerepotan yang dilakukan oleh para sobat dan sejawat di lingkungan IKI (Ikatan Keluarga Indonesia) di Washington dc, maka pada pada 17 Nopember kemarin upcara peresmian Kelas Akting saya berlangsung lancar. Dan kami sempat menyelenggarakan latihan awal untuk kelas yang akan dilaksanakan setiap Hari Sabtu selama dua bulan. Sebagai seniman, saya memperoleh keuntungan berupa sebuah embryo karya baru saya dari pelaksanaan upacara tersebut. Karya ini mendapat inspirasi dari kata rumah yang diucapkan oleh Presiden IKI, Bung Irawan, dalam kaitannya dengan program teater ini, bahwa pemotongan tumpeng pada Hari Sabtu kemarin itu adalah peletakan batu pertama untuk sebuah rumah teater. Jadi, embryo itu pun sekarang sedang saya olah agar sempurna sebagai sebuah karya drama untuk Teater Satu Orang yang menggunakan tiga topeng dalam penyajiannya, dan bisa siap untuk dipentaskan di mana saja di AS dan Kanada nanti. Judul kerja sementara karya ini adalah A Bogeyman is looking for a house in DC. Semula, saya hanya bermaksud menampilkan sekedar demonstrasi penggunaan topeng untuk jenis teater saya saja sebagai bagian dari upacara peresmian pakai potong tumpeng itu, tetapi rupanya ketiga topeng tersebvut (Daeng Chongek, Wiro Wiri dan Made Pasek Tempo) asyik mengolah kata rumah yang ada di dalam kata sambutan peresmian tadi, maka lahirlah embryo karya baru saya yang mengambil lokasi di airport. Itulah sekedar berita gembira saya. Salam, Ikra.- Yahoo! Groups Sponsor ~-- Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar. Now with Pop-Up Blocker. Get it for free! http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] TNI tidak terkait dengan kasus Munir ?
Catatan A. Umar Said (tulisan ini juga disajikan dalam website http://perso.club-internet.fr/kontak/ bersama-sama dengan berita-berita lainnya soal kasus Munir) TNI TIDAK TERKAIT DENGAN KASUS MUNIR ? Pernyataan Panglima TNI Jenderal Endriartono Sutarto bahwa institusi TNI tidak terkait dengan kasus kematian Munir, bisa memberi kesan kepada banyak orang bahwa ia mengucapkannya terlalu cepat, terburu-buru, atau sembarangan saja, bahkan, gegabah. Karena, semua orang tahu, bahwa pengusutan kasus besar ini baru saja dimulai dengan langkah-langkah permulaan, baik di Indonesia maupun di negeri Belanda. Kita semua tidak bisa meramalkan, kira-kira bagaimana jadinya pengusutan kasus pembunuhan Munir ini, dan apa saja yang bisa dilakukan untuk membongkarnya sampai tuntas. Jadi, mengatakan sejak sekarang, bahwa TNI tidak terkait dengan kematian Munir adalah suatu hal yang bisa dianggap sembrono saja. Apalagi, kalau disimak lebih lanjut ucapannya yang menyatakan bahwa Tentara Nasional Indonesia (TNI) selama ini sudah terbiasa dijadikan kambing hitam. Biarin aja, enggak bener itu. Kebenaran adalah tetap kebenaran. Semua itu hanya akan bisa dibuktikan melalui proses hukum. Pada prinsipnya kami tak ada kaitannya dengan Munir, ujarnya (Kompas, 24 November 2004) SELAMA INI KAMBING HITAM ? Ucapannya bahwa selama ini TNI sudah terbiasa dijadikan kambing hitam adalah percobaannya untuk menyebarkan dalam opini publik bahwa selama ini TNI sudah menjadi sasaran tudingan atau korban tuduhan yang tidak berdasar yang datang dari berbagai fihak. Seolah-olah Panglima TNI ini tidak tahu (atau pura-pura tidak tahu !?) bahwa selama pemerintahan rezim militer Orde Baru telah terjadi banyak sekali pelanggaran, penyelewengan dan kejahatan, yang dilakukan oleh TNI atau oknum-oknum dari kalangan TNI. Karena itulah Orde Baru, yang diciptakan dan dipupuk oleh kalangan militer selama puluhan tahun, sudah dinajiskan oleh sebagian terbesar rakyat Indonesia. Dengan kalimat lain dapatlah dikatakan bahwa kebusukan dan kesalahan Orde Baru adalah pada intinya (!!!) kebusukan dan kesalahan kalangan militer, yang perwakilan terpusatnya adalah Suharto. Justru karena itulah selama ini banyak kalangan dalam masyarakat, yang berdasarkan pengalaman mereka sendiri, atau pengamatan mereka sendiri, mempunyai pendapat, atau sikap terhadap sebagian kalangan TNI. Mereka melihat ada orang-orang yang dihilangkan begitu saja, atau diamankan secara sewenang-wenang, atau diciduk secara tidak sah, yang dilakukan oleh kalangan militer dan para pendukungnya (kasus 1965-1966). Banyak pula orang yang menjadi korban tindakan-tindakan yang tidak sah oleh kalangan militer dalam kasus-kasus di Jakarta, Lampung, Aceh, Jawa Tengah dan Jawa Timur, Sulawesi, Maluku dan Papua, dan juga di Timor Timur. Banyak sekali bukti-bukti dan tanda-tanda yang membikin banyak orang yakin bahwa dalam berbagai peristiwa ini kalangan militerlah (TNI-AD, terutama) yang bertanggungjawab. Jadi, sudah jelas bahwa sikap kalangan luas di masyarakat terhadap banyak sekali pelanggaran atau berbagai kejahatan yang telah dilakukan oleh kalangan TNI itu sama sekali bukanlah sekadar untuk menjadikan TNI kambing hitam. Selama puluhan tahun Orde Baru banyak sekali pelanggaran atau kejahatan kalangan militer ini tidak bisa dibongkar, karena kekuasaan diktatur militer Suharto (beserta pendukungnya) mencegah - dengan segala cara ! - terbongkarnya kejahatan-kejahatan ini. KEBENARAN ADALAH KEBENARAN Ucapan Jenderal Endriartono Sutarto lainnya yang patut diperhatikan, ialah ketika ia menyatakan bahwa ia tidak keberatan jika proses investigasi kasus itu kemudian diarahkan ke institusinya. Akan tetapi, dia menolak adanya permintaan terhadap institusi TNI untuk membuka akses sebesar- besarnya jika hanya karena muncul tuduhan terhadap anggotanya » (Kompas, 24 November 2004). Orang bisa mendapat kesan bahwa pernyataannya « menolak adanya permintaan terhadap institusi TNI untuk membuka akses sebesar- besarnya jika hanya karena muncul tuduhan terhadap anggotanya » adalah petunjuk bahwa ia (beserta teman-teman pendukungnya) tidak mau membantu pembongkaran perkara pembunuhan Munir ini secara tuntas, transparan, dan jujur. Ini bertentangan dengan ucapannya bahwa « Kebenaran adalah kebenaran ». Untuk dapat dibuktikan kebenaran ucapannya bahwa « TNI tidak ada kaitannya dengan kematian Munir » maka perlu diadakan pengusutan, atau penyelidikan, atau pemeriksaan. Untuk dapat mencari kebenaran, maka akses sebesar-besarnya harus dibuka, juga di kalangan TNI. Kalau panglima TNI jenderal Endriartono sudah bersikap menolak permintaan pembukaan akses sebesar-besarnya (di kalangan TNI) maka akan makin sulitlah dihilangkannya tuduhan atau kecurigaan banyak orang bahwa ada keterkaitan TNI dengan kasus pembunuhan Munir. Sebab, seperti kita ketahui, sejarah Orde Baru telah penuh dengan dosa-dosa yang banyak dilakukan oleh kalangan militer, termasuk
[ppiindia] Syariat Islam Belum Laku Tapi Wajib (Tanggapan Untuk J Geovanie)
Syariat Islam Belum Laku Tapi Wajib (Tanggapan Untuk J Geovanie) Oleh: Farid Wadjdi Tulisan J Geovanie (Republika, Rabu 25/08/2004) tentang perkembangan demokrasi di Indonesia dan hubungannya dengan umat Islam, menarik untuk dikomentari. Khususnya tentang dua anggapan (asumsi) yang ingin dibangun sdr. J Geovanie, tentang perjuangan syariat Islam; Pertama, isu negara Islam atau syariat Islam tidak laku; kedua, kemenangan partai Islam yang justru bukan mengusung ide syariat Islam , tapi ide-ide substansial yang implementatif seperti anti Korupsi, bersih dan anti KKN. Asumsi ini dibangun berdasarkan realita hasil pemilu 2004 kemarin. Menurut J. Geovanie, partai-partai Islam yang mengusung ide negara Islam justru terjungkal. Hal ini menunjukkan telah terjadinya sekulerisasi politik yang signifikan. Tampaknya, kesimpulan besar yang ingin ditarik oleh J Geovanie adalah bahwa umat Islam tidak berharap lagi akan berdirinya negara Islam. Sdr J Geovanie benar, saat mengatakan bahwa isu-isu negara Islam atau syariat Islam tidak laku dalam pemilu kemarin. Namun saya ingin memberikan beberapa catatan tentang hal ini. Pertama, tidak ada satupun partai Islam dalam pemilu kemarin yang mengusung negara Islam. Pernyataan partai atau politisi yang mengusung tema negara Islam ternyata tidak mendapatkan suara signifikan adalah kurang tepat, karena memang tidak ada partai Islam yang menyerukan itu dalam kampanyenya. Lantai bagaimana kemudian bisa ditarik kesimpulan ide negara Islam tidak lagi laku, padahal memang tidak ada yang menjualnya? Catatan kedua, kalaupun seandainya, ini seandainya, ada partai politik Islam yang menyerukan negara Islam dan syariat Islam dalam pemilu kemarin, dan kemudian kalah, bukanlah berarti negara Islam dan syariat Islam itu tidak perlu atau tidak wajib bagi kaum muslimin. Dukungan mayoritas masyarakat pada sebuah ide atau pemimpin tertentu bukanlah menunjukkan ide tersebut benar atau pemimpin itu baik. Baik dan buruk, pemimpin atau ide tidak tergantung pada pilihan mayoritas masyarakat. Kalau sdr J Geovanie sebagai pengurus The Amien Rais Center for Indonesia Reform ditanya mana yang paling baik diantara keempat calon kemarin, pastilah jawabannya Amin Rais. Tapi toh ternyata rakyat tidak memilihnya. Bisakah kemudian sdr J Geovanie menyimpulkan Amin Rais tidak baik, karena tidak dipilih oleh mayoritas masyarakat. Saya ingin memberikan gambaran yang mungkin sederhana. Coba kita bayangkan kalau di masa Rasulullah di Makkah pada priode awal kenabian, saat Islam masih asing dan banyak ditolak oleh masyarakat, diadakan pemilu milih Islam atau tidak. Pastilah yang menang adalah yang tidak milih Islam. Tapi bisakah kemudian kita simpulkan bahwa ide Islam itu keliru, karena tidak dipilih oleh mayoritas masyarakat Makkah pada waktu itu? Sebuah ide yang benar seperti syariat Islam, bukan berarti menjadi salah karena tidak didukung oleh masyarakat. Yang menyebabkan ide itu didukung adalah adanya kesadaran masyarakat tentang ide tersebut. Jadi selama masyarakat belum sadar tentang ide tersebut, sebaik apapun ide itu, tidak akan menjadi pilihan masyarakat. Inilah yang menjadi faktor kenapa masyarakat saat ini belum mendukung ide syariat Islam atau negara Islam. Sebab, memang kesadaran masyarakat tentang ide tersebut belum muncul. Karena itu, bagi pejuang penegakan syariat Islam seperti Hizbut Tahrir atau Majelis Mujahidin dan kelompok-kelompok Islam lain, sangat menyadari perlunya usaha yang ekstra keras untuk membangun kesadaran masyarakat tentang ini. Perjuangan ini tidak pernah akan berhenti. Meskipun sekarang mayoritas rakyat belum mendukungnya. Catatan ketiga, J Geovanie dan banyak penulis lain sering berargumentasi bahwa sekarang yang penting bukanlah isu syariat Islam, tapi ide-ide substansial. Dan yang biasanya menjadi rujukan adalah hasil yang signifikan dari Partai Keadilan Sejahtera. Artinya, ide-ide substansialis seperti KKN dan anti korupsi-lah yang membuat sebuah partai menang. Untuk kasus PKS, mungkin ini tepat walaupun tidak sepenuhnya. Sebab, masih perlu diteliti, apakah kemenangan PKS karena berhasil menarik konstuante diluar partai Islam, atau sebenarnya hanya peralihan pemilih dari partai Islam yang lain ke PKS. Kalau pemilihnya ternyata adalah pemilih pindahan dari partai Islam lain, belum tentu karena ide-ide substansialis itu PKS dipilih. Tapi bisa jadi karena kekecewaan terhadap partai-partai Islam yang ada. Termasuk bisa jadi peralihan pemilih muslim yang kecewa terhadap PAN. Sebab kalau total jumlah pemilih partai Islam digabung, ternyata tetap tidak melebihi partai-partai non Islam. Argumentasi J Geovanie juga menjadi lemah kalau kemudian digeneralisasikan. Sebab, ternyata partai yang tidak getol menyerukan ide-ide Korupsi atau KKN, justru melebihi suara PKS. Bahkan partai yang dulu dan hingga sekarang masih diragukan kesungguhannya untuk memerangi KKN dan Korupsi justru meraih suara mayoritas seperti Golkar dan
[ppiindia] Masno Ginting: sudah saatnya Indonesia mengembangkan energi matahari
It's time for Indonesia to develop solar power: Scientist JAKARTA (Antara): A scientist has urged the government to develop and utilize the solar power more, especially as tropical Indonesia has abundant sunshine. It does not take long processes to utilize the energy available in sunshine, unlike other sources of energy such as crude oil, said Masno Ginting of the National Institute of Sciences (LIPI). Sunshine will always be there as long as the sun keeps shining, unlike fossil fuels that will be depleted within several decades, he added. Masno was speaking during a ceremony inducting him as the institute's expert researcher. The sun emits an energy of about 1,300 watts per square meter and there is an average of 1,000 watts per square meter when it reaches earth surface, according to Masno. Developing solar power means we do not have to worry about oil price fluctuations and fuel subsidies, Masno said. All we need to do is to prepare for the production of solar cell from quartz, which we have in abundance here. We do not have to import quartz, unlike other countries. Despite the potential, Masno admitted that the cost to convert solar power into electricity was still higher compared to hydro-, wind- or fuel-based power plants. The cost ranges from US$1 to $4.50 per watt of energy. But we have infinite supply of sunshine to compensate for this, he said. (***) Yahoo! Groups Sponsor ~-- Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar. Now with Pop-Up Blocker. Get it for free! http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] BERITA-BERITA TENTANG PAPUA
Joint Press Statement For Immediate Release Sydney, 18 November 2004 Center for Peace and Conflict Studies Sydney University Uniting Church of Australia West Papua Institute for Human Rights Study and Advocacy Destabilization in West Papua to Affect Leadership of Indonesia's President Susilo Bambang Yudhoyono The international community should press military and hardliners in Indonesia to resolve the West Papuan issue peacefully A joint statement by the Centre for Peace and Conflict Studies, (Sydney University), the Uniting Church of Australia and the West Papuan Institute for Human Rights Study and Advocacy (Elsham) has said that evidence points to Indonesian Army involvement in an incident last Friday that caused one policeman killed and two government officials badly wounded has the potential to precipitate widespread bloodshed in Indonesia's contentious Melanesian province. The incident arose from the latest in a series of attacks in West Papua's remote Puncak Jaya regency which have resulted in the deaths of eight people, including a prominent Papuan pastor. The military operation in the Mulia area, purportedly against OPM (Free West Papua) guerrilas has already resulted in up to 5000 highlanders being forced from their villages and the destruction of homes, food gardens and livestock. Reports have filtered out of at least fifteen deaths from hunger, thirteen of which were children, with people eating grass to survive. The area has been closed by the military. Friday's attack now threatens an escalation of military repression across the highlands. It has been revealed that one wounded official, a local finance administrator, has recently reported extortion by the military of the regency government of Puncak Jaya . The money extorted, around $250,000 earmarked for development, was used to fund the military operations. A church leader exposed the extortion earlier this month. It is likely that Papuans have been used to carry out this attack by the army special forces, Kopassus, who have been using local groups in Papua in the same way they manipulated East Timorese to fight their own people, said John Rumbiak, International Advocacy Coordinator for Elsham. He warns, This is a precursor to civil war. The military threatens the administration of President Yudhoyono with a situation where he must give them the green light for a new military operation. They have already begun to engineer incidents which will destabilize his presidency. Journalists (domestic and international) have been barred from entering West Papua since shortly after the election of the new President Yudhoyono. The banning of journalists was a measure taken before the start of the military offensive in Aceh last year. Reverend John Barr of the Uniting Church in Australia has called for an urgent humanitarian assistance mission to be allowed into the Puncak Jaya area and a halt to the military assault: Papuan leaders, from civil society and the churches, are united in their opposition to the use of military force, which is having such disastrous consequences for the local communities, he said. Tom Beanal, a senior member of the Papua Presidium Council, has called for immediate dialogue and a demilitarization of the Papuan highlands: The people must not be provoked into reaction ...there will be an explosion in Papua if Jakarta does not stop military operations, he said. Targeted Assassinations A week after the inauguration of President Yudhoyono, sixteen key West Papuan leaders, mostly Papua Presidium Council members, were targeted for assassination. A source close to the President has confirmed that the killings were to be conducted by members of BIN (Indonesian intelligence) and a Black Operations group. (Black Operations consists of hundreds of ex-Suharto loyalists, military men who, following the fall of Suharto, left office in possession of automatic weapons). They have been professional and well-funded instigators of ethnic, political and religious conflicts throughout Indonesia. The group is displeased with the election of Yudhoyono as president and his commitment to resolve the West Papuan issue peacefully. Dr. Ikrar Nusa Bakti, a well respected Indonesian academic of the Indonesian Institute of Sciences, has pointed out that ongoing attempts to divide Papua into three provinces have received strong backing from the TNI and National Police because of their politicial interest in weakening separatist sentiment. With the split, which would also entail establishing more military and police bases in the new provinces and regencies, separatist rebels could be more easily controlled, he argued. The decision made last week by the Indonesian Constitutional Court to declare the new province of West Irian Jaya legally invalid is only an apparent setback for the hardline groups because the court failed to order the dissolution of the new province.
Re: [ppiindia] TNI tidak terkait dengan kasus Munir ?
KIta ini senang membela perampok, pernyataan belanda ini adalah pernyataan politik, sebagai kartu AS untuk memukul bangsa indonesia , terutama yang paling dibenci adalah TNI melalui kaki tangannya yaitu LSM. Belanda itu perampok , pembunuh , pemerkosa coba para LSM tuntut dan ajukan ke pengadilan itu bangsa teroris itu. Berapa milyar harta bangsa Indonesia dirampok, dan sampai sekarangpun kita masih bayar utang nya VOC karena bangkrut, apa nggak enak tu Belanda . Mikirlah pakai otak yang bener , katanya sarjana, S1 S2, S3 , pola pikirnya kok di tipu wong Londo , apa memang agen-nya Londo Umar Said [EMAIL PROTECTED] wrote: Catatan A. Umar Said (tulisan ini juga disajikan dalam website http://perso.club-internet.fr/kontak/ bersama-sama dengan berita-berita lainnya soal kasus Munir) TNI TIDAK TERKAIT DENGAN KASUS MUNIR ? Pernyataan Panglima TNI Jenderal Endriartono Sutarto bahwa institusi TNI tidak terkait dengan kasus kematian Munir, bisa memberi kesan kepada banyak orang bahwa ia mengucapkannya terlalu cepat, terburu-buru, atau sembarangan saja, bahkan, gegabah. Karena, semua orang tahu, bahwa pengusutan kasus besar ini baru saja dimulai dengan langkah-langkah permulaan, baik di Indonesia maupun di negeri Belanda. Kita semua tidak bisa meramalkan, kira-kira bagaimana jadinya pengusutan kasus pembunuhan Munir ini, dan apa saja yang bisa dilakukan untuk membongkarnya sampai tuntas. Jadi, mengatakan sejak sekarang, bahwa TNI tidak terkait dengan kematian Munir adalah suatu hal yang bisa dianggap sembrono saja. Apalagi, kalau disimak lebih lanjut ucapannya yang menyatakan bahwa Tentara Nasional Indonesia (TNI) selama ini sudah terbiasa dijadikan kambing hitam. Biarin aja, enggak bener itu. Kebenaran adalah tetap kebenaran. Semua itu hanya akan bisa dibuktikan melalui proses hukum. Pada prinsipnya kami tak ada kaitannya dengan Munir, ujarnya (Kompas, 24 November 2004) SELAMA INI KAMBING HITAM ? Ucapannya bahwa selama ini TNI sudah terbiasa dijadikan kambing hitam adalah percobaannya untuk menyebarkan dalam opini publik bahwa selama ini TNI sudah menjadi sasaran tudingan atau korban tuduhan yang tidak berdasar yang datang dari berbagai fihak. Seolah-olah Panglima TNI ini tidak tahu (atau pura-pura tidak tahu !?) bahwa selama pemerintahan rezim militer Orde Baru telah terjadi banyak sekali pelanggaran, penyelewengan dan kejahatan, yang dilakukan oleh TNI atau oknum-oknum dari kalangan TNI. Karena itulah Orde Baru, yang diciptakan dan dipupuk oleh kalangan militer selama puluhan tahun, sudah dinajiskan oleh sebagian terbesar rakyat Indonesia. Dengan kalimat lain dapatlah dikatakan bahwa kebusukan dan kesalahan Orde Baru adalah pada intinya (!!!) kebusukan dan kesalahan kalangan militer, yang perwakilan terpusatnya adalah Suharto. Justru karena itulah selama ini banyak kalangan dalam masyarakat, yang berdasarkan pengalaman mereka sendiri, atau pengamatan mereka sendiri, mempunyai pendapat, atau sikap terhadap sebagian kalangan TNI. Mereka melihat ada orang-orang yang dihilangkan begitu saja, atau diamankan secara sewenang-wenang, atau diciduk secara tidak sah, yang dilakukan oleh kalangan militer dan para pendukungnya (kasus 1965-1966). Banyak pula orang yang menjadi korban tindakan-tindakan yang tidak sah oleh kalangan militer dalam kasus-kasus di Jakarta, Lampung, Aceh, Jawa Tengah dan Jawa Timur, Sulawesi, Maluku dan Papua, dan juga di Timor Timur. Banyak sekali bukti-bukti dan tanda-tanda yang membikin banyak orang yakin bahwa dalam berbagai peristiwa ini kalangan militerlah (TNI-AD, terutama) yang bertanggungjawab. Jadi, sudah jelas bahwa sikap kalangan luas di masyarakat terhadap banyak sekali pelanggaran atau berbagai kejahatan yang telah dilakukan oleh kalangan TNI itu sama sekali bukanlah sekadar untuk menjadikan TNI kambing hitam. Selama puluhan tahun Orde Baru banyak sekali pelanggaran atau kejahatan kalangan militer ini tidak bisa dibongkar, karena kekuasaan diktatur militer Suharto (beserta pendukungnya) mencegah - dengan segala cara ! - terbongkarnya kejahatan-kejahatan ini. KEBENARAN ADALAH KEBENARAN Ucapan Jenderal Endriartono Sutarto lainnya yang patut diperhatikan, ialah ketika ia menyatakan bahwa ia tidak keberatan jika proses investigasi kasus itu kemudian diarahkan ke institusinya. Akan tetapi, dia menolak adanya permintaan terhadap institusi TNI untuk membuka akses sebesar- besarnya jika hanya karena muncul tuduhan terhadap anggotanya » (Kompas, 24 November 2004). Orang bisa mendapat kesan bahwa pernyataannya « menolak adanya permintaan terhadap institusi TNI untuk membuka akses sebesar- besarnya jika hanya karena muncul tuduhan terhadap anggotanya » adalah petunjuk bahwa ia (beserta teman-teman pendukungnya) tidak mau membantu pembongkaran perkara pembunuhan Munir ini secara tuntas, transparan, dan jujur. Ini bertentangan dengan ucapannya bahwa « Kebenaran adalah kebenaran ». Untuk dapat
Re: [ppiindia] Batik Malaysia go Global?
Inilah kenyataan, Saudara serumpun kita lebih jeli melihat peluang business dan tahu bagaimana menpromosikannya serta How to enter the global market. sedangkan Negara kita masih berkutik dalam masalah dalam negeri. Hobby nya cuma demo, padahal itu bukan masalah Negara kita. bukannya Energi itu lebih baik dipergunakan untuk Membangun kembali bangsa ini ??? salam budiman - Original Message - From: rahardjo mustadjab To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, November 29, 2004 9:33 PM Subject: Re: [ppiindia] Batik Malaysia go Global? Saya paham kegundahan hati Mas Rachmat, karena judulnya memakai tanda tanya (?). Saya juga bertanya pada diri sendiri, mengapa gerangan batik Malaysia ada yang membeli? Rupanya ada yang berminat karena kain batik dari sana tidak luntur sekalipun dicuci memakai sabun. Itulah rahasia-nya. Salam kecut, RM --- RG Nur Rahmat [EMAIL PROTECTED] wrote: Malaysia mahu kembangkan batik ke Itali KUALA LUMPUR: Malaysia berharap menjalin kerjasama serta berkongsi idea bagi mengembangkan fesyen berasaskan produk batik dengan Itali yang terkenal sebagai negara pengeluar dan rekaan fesyen terkemuka dunia. Isteri Perdana Menteri, Datin Seri Endon Mahmood, berkata pada masa ini, pihak berkaitan sedang berusaha memperkenalkan batik Malaysia ke seluruh dunia. Justeru, beliau berharap pereka fesyen dari Itali dapat menimbangkan penggunaan batik Malaysia dalam rekaan fesyen mereka. Saya yakin kita boleh bekerjasama mengeluarkan produk yang lebih ekonomikal demi kepentingan kedua-dua negara. Saya juga berharap batik Malaysia dapat diterima di peringkat antarabangsa sebagai sebahagian daripada aspirasi fesyen dunia, katanya ketika merasmikan Pameran 50 Tahun Fesyen Itali, di Balai Seni Lukis di sini semalam. Hadir sama Timbalan Menteri Kebudayaan, Kesenian dan Warisan, Datuk Wong Kam Hoong; Duta Besar Itali ke Malaysia, Anacleto Felicani dan Pengerusi Lembaga Amanah Balai Seni Lukis Negara, Tan Sri Jamil Jaafar. Pameran sembilan hari yang bermula semalam itu diadakan hasil gabungan idea dua penggiat seni dan fesyen Studio Galgano di Rom, iaitu Fiorella Galgano dan Allessia Tota dengan sokongan Kementerian Luar Itali. Pameran 50 Tahun Fesyen Itali itu membariskan 43 nama terpenting dalam Haunte Courte dan Pret-a-Porter Itali seperti Alberta Ferretti, Giorgio Armani, Gucci, Fendi, Salvatore Ferragamo dan Versace. Usaha mengadakan pameran itu bukan sekadar meningkatkan martabat dan prestij Kuala Lumpur sebagai bandaraya fesyen antarabangsa, malah memperlihatkan ikatan dua negara Malaysia dan Itali. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- $9.95 domain names from Yahoo!. Register anything. http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Re: Bahasa pengantar dikelas-- bagaimana di indonesia?
Saya sependapat dgn Mas Nur. Orang spt ini kan jadi malas utk membuka Kamus Besar Bahasa Indonesia utk mencari padanan bahasa Indonesianya. Padahal banyak sekali sekarang ini kata-kata bahasa Indonesia baru hasil serapan yang diambil dari budaya asli bangsa Indonesia. Engga tau kan? Namun memang kata2 ini kurang dipromosi atau sosialisasi karena kita lebih suka keInggrisan atau bhs gaul! Ini sebetulnya tugas penerjemah/interpreter. Gitu kata dosenku dulu! Sebenarnya Mas, yang saya tak setuju kalau kita ini plin plan. Kalau memang kita sepakat utk memakai sistem guru dan buku harus bahasa Inggris...ya silakan...tapi tak usah bicara/mengharapkan bahasa Indonesia yang semakin kuat. Kontradiksi. Memang harus ada skala prioritas. Itu saja. Wassalam, --- In [EMAIL PROTECTED], RG Nur Rahmat [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya rasa ke sok Inggris-an itulah karena si Pejabat ingin merasa hebat dengan bahasa Inggris nya, ingin menyatakan bahwa dia lebih terpelajar, tapi kalau semua masyarakat sudah tahu bahsa Ingris tentu tidak ada lagi perasaan seperti itu. Dengan tahu bahsa Inggris juga, kita bisa mengetahui dan mengontrol sejauh mana Bahasa Indoensia kita akan dicampur-adukkan dengan kata-kata bahsa Inggris. Sekarang kan semuanya sudah diInggriskan.. seperti kuliah ke luar saja kita sebut studi. Kajian juga studi. Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: Les bhs Inggris kan banyak poin2nya juga. Conversation, reading comprehension. Vocabulary...Mungkin kalo sekedar mau pacaran sama bule...ambil yang conversation saja...ato gak usah ngeles...nongkrong di club juga lama..lama bisa...:-). Bahasa tubuh gak usah ngeles. Itu turunan...:-))) Yang payah itu kan reading comprehensionnya. Nah ambil les itulah. Masalahnya kan ada pada bagaimana siswa bisa memahami text book asli yg berbahasa Inggris, jadi reading comprehensionnya yang harus diperbaiki. Itu harus ngeles. Bukan guru sekolah yang harus pake bahasa Inggris. Namanya aja juga BACAAN, TEXT BOOK asli berbhs Inggris.Knapa mesti gurunya yang berbhs Inggris? gak logis! Kecuali kalau untuk melatih conversation, baru...gurunya harus ngomong Inggris kalo perlu native speaker. Kapan bahasa Indonesia akan menjadi kuat, kalo para gurunya ngomong bahasa Inggris, para pejabat sok keinggris-inggrisan...saking gak tau istilah Indonesianya. Miris toh? --- In [EMAIL PROTECTED], Mario Gagho wrote: mbak lina, kalau kemampuan bahasa inggris sekedar untuk pacaran ama bule sih yah memang ikut les sudah cukup. :) karena yg lebih diperlukan adalah bahasa tubuh. :d kemampuan english yg diperlukan sebenarnya dan yg sangt penting adalah kemampuan bahasa inggris yg bersifat teknis yg ada kaitannya dg science dan teknologi: istilah it, kedokteran, fisika, biologi, matematika, dll. yg nonsense bisa dicapai hanya dg ikut les inggris. dan hanya bisa dikuasai kalau memang kita belajar di sekolah dg english medium. bahkan pesantren modern spt gontor yg santri2nya dikenal bisa dua bahasa (arab n inggris) pada dasarnya tidak memakai english medium. kedua bahasa asing itu cuma digunakan di gontor sebagai bahasa pergaulan (untuk bicara, pidato, nulis surat, dll). dan ini tentu saja tidak cukup. yg diperlukan, sperti kata pak RM adalah bagaimana kita dapat memahami informasi keilmuan science/teknologi terbaru langsung dari aslinya yg umumnya english, tanpa mesti menerjemah dulu. sementara untuk kemampuan bahasa indonesia, melihat dari kasus india, saya kira hal itu bisa dilakukan dg mudah. pertama, dijadikan mata pelajaran di sekolah (spt bahasa inggris skrg); kedua, bhs indo sudah menjadi bahasa yg kuat di indo, karena itu ia akan menjadi bahasa pergaulan sehari2 spt yg dilakukan orang india. ketiga, belajar bhs indo tdklah sulit. turis bule 3 bln bisa ngerti basa indo. ttg guru pengajar, spt yg saya sebut diposting sebelumnya, bisa menggunakan guru2 dari luar yg relatif murah spt dari filipina dan india dan pada waktu yg sama juga memberi training pada guru2 yg ada sambil menunggu hasil buah dari didikan murid2 yg diajar dg english medium tsb. salam, Lina Dahlan wrote: Saya termasuk yang kurang setuju. Kalau mau meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris, lesin bahasa Inggris aja. Kalau kita menekuni dunia penerjemahan, akan bisa dirasakan bahwa sebetulnya pemahaman kita, orang Indonesia, akan bahasanya sendiri sangat puayah. Itu menyedihkan lho! Apakah kita sudah paham semua apa yang ditulis dalam buku kecil EYD (Ejaan Yang Disempurnakan) itu? Sekedar memberikan paradigma berpikir yang lain. wassalam, --- In [EMAIL PROTECTED], ahmad bukhori wrote: Mas Mario dll, Hal ini memang tidak gampang. Untuk sekolah diperkotaan mungkin tidak susah. Kemampuan berbahasa guru sudah bagus, fasilitas laboratorium bhs, bahan ajar, dll memadai. Namun, untuk di daerah,
[ppiindia] Re: Siti Musdah yang Mulia
Menurut saya sih selama tidak ada yang merasa didzalimi, selama mereka bertiga enjoy, atau bahkan dapat membuat hubungan mereka menjadi mesra dan lebih baik..so, why gittu llloooh?...:-) wassalam, --- In [EMAIL PROTECTED], Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote: Bagus! Yang mau berpologami, silahkan! Saya juga sedang siap-siap kalau datang rejeki baik mau juga berpoligami. Tapi ada satu pertanyaan dalam pikiran saya dan hingga kini belum ada jawabannya, yaitu bila berpoligami sesuai alasan agama, apakah boleh semua isteri dan sang suami tidur bersama di satu tempat tidur dalam satu kamar? Apakah kalau suami beraksian dengan salah satu isteri, bolehkah yang lain ngintip atau juga beraksi? Mohon yang lebih tahu aturannya beri pencerahan. Maaf sebelumnya bila pertanyaan ini menggangu ketenangan Anda. Wassalam, - Original Message - From: Rachman, Mauludi (GE Consumer Finance) [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, November 29, 2004 10:15 AM Subject: RE: [ppiindia] Siti Musdah yang Mulia capek ... bahas ginian terus ... iya ga Pak Danardono ? mendingan ngebahas ekonomi ? yang mau piligami silahkan, yg mau poliandri silahkan ... lawong gitu aja repot (*Gus Dur mode*) -Original Message- From: Robertus Budiarto [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, November 29, 2004 4:02 PM To: [EMAIL PROTECTED] Cc: [EMAIL PROTECTED] Subject: [ppiindia] Siti Musdah yang Mulia * ** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi- india.uni.cc * ** _ _ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links Yahoo! Groups Sponsor ~-- $9.95 domain names from Yahoo!. Register anything. http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [sekarjagad] Re: [ppiindia] Batik Malaysia go Global?
Yth. Bpk. Achmad Chodjim, Terima kasih banyak atas pelengkapannya. Memang memprihatinkan. Tanpa bermaksud menggugat apa yang disebut busana muslimah, yang ini saya hindari sejauh-jauhnya, saya masih ingat bagaimana perempuan santri Jawa cukup sopan dan manis pula berbusana kain kebaya plus kerudung tentunya. Salam, Kaboel [][][][][][][][][][] [EMAIL PROTECTED] wrote: To: [EMAIL PROTECTED] Ya..., bahkan batik sudah dipatenkan oleh Malaysia. Ini artinya apa? Bila suatu saat dalam perdagangan global ini berjalan, negara lain selain Malaysia tidak dapat memproduksi batik tanpa seizin Pemerintah Malaysia. Dan, suatu paten disebut off bila sudah 20 tahun masa berlakunya perlindungan paten itu. Dalam bahasa dalang: rama.., rama.. katiwasan ingkang putra. :-( Sekarang kita harus menggunggat ke dunia internasional, bahwa pematenan batik oleh Malaysia tidak dapat dibenarkan. Mengapa? Kita bisa lihat musium batik di Danar hadi, Semar, Keris dll. Kita bisa ajak mata dunia ke Pekalongan, Cirebon, Tuban, Garut, dll untuk membuka mata dunia bahwa batik merupakan kerajinan rakyat Indonesia --khususnya Jawa-- sejak dulu. Kalau kita membaca buku-buku panduan turisme, maka kita akan kaget bahwa di dunia pematenan budaya, wayang dan gamelan disebutkan sebagai produk kebudayaan Malaysia. Lho, apa nggak kita kudu cancut tali wanda? Salam, chodjim === Amir S. Dewana [mailto:[EMAIL PROTECTED] wrote: Singkat kata, Malaysia akan mengekspor produk bvatiknya. Kemudian matilah batik Indonesia (notabene batik Solo, batik Yogyakarta, batik Pekalongan, batik Tuban, batik Cirebonan, batik Garut, dsb). Suka nggak suka perempuan Indonesia sudah tidak akrab lagi dengan batik. Perempuan Indonesia awalnya adalah konsumen terbesar batik. Mengapa? Karena mereka mengenakan batik, di suku Jawa sebutannya berbusana jarikan. Paling tidak mereka mengenakannya kalau pergi kondangan pernikahan, atau ketika mereka jadi pengantin. Lha sekarang kan nggak lagi, karena apa yang disebut busana muslimah bisa disebut semakin populer. Bagaimana ini para pemerhati kelestarian batik, misalnya mBah Soeloyo, Ki Denggleng Pagelaran dan Ki Sondong Mandali yang sangat akrab dengan budaya Jawa?? Begitu kan bapak-bapak?? Salam, Kaboel [][][][][][][][][] == Yahoo! Groups Sponsor ~-- Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar. Now with Pop-Up Blocker. Get it for free! http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Re: Siti Musdah yang Mulia
Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: Menurut saya sih selama tidak ada yang merasa didzalimi, selama mereka bertiga enjoy, atau bahkan dapat membuat hubungan mereka menjadi mesra dan lebih baik..so, why gittu llloooh?...:-) wassalam, BobbyB: Jadi Kumpul Kebo boleh dong kan dua-duanya enjoy. Bahkan dapat membuat hubungan mereka lebih dalam. wassalam - Do you Yahoo!? The all-new My Yahoo! Get yours free! [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar. Now with Pop-Up Blocker. Get it for free! http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [sekarjagad] Re: [ppiindia] Batik Malaysia go Global?
Ini sebuah kesalahan anak bangsa yang doyannya mempertahankan produksi bukan mempertahankan kwalitas, dan sudah cukup puas bila dagangannya laku, jadi tidak inofative dan berpandangan ke depan. Fungsi riset dan pengembangan produk pun dilupakan bahkan diabaikan. Pemerintah cuma doyan ngomong dan tidak pernah mendukung secara riil, mereka tetap membina dengan cara-cara meninabobokan dan ujung-ujungnya akan membinasahkan. Percaya tau tidak, silahkan teliti PUKK-PUKK yang twersebar diseluruh BUMN. isinya cuma KKN dan Foya-Foya. Amir S. Dewana [EMAIL PROTECTED] wrote: Yth. Bpk. Achmad Chodjim, Terima kasih banyak atas pelengkapannya. Memang memprihatinkan. Tanpa bermaksud menggugat apa yang disebut busana muslimah, yang ini saya hindari sejauh-jauhnya, saya masih ingat bagaimana perempuan santri Jawa cukup sopan dan manis pula berbusana kain kebaya plus kerudung tentunya. Salam, Kaboel [][][][][][][][][][] [EMAIL PROTECTED] wrote: To: [EMAIL PROTECTED] Ya..., bahkan batik sudah dipatenkan oleh Malaysia. Ini artinya apa? Bila suatu saat dalam perdagangan global ini berjalan, negara lain selain Malaysia tidak dapat memproduksi batik tanpa seizin Pemerintah Malaysia. Dan, suatu paten disebut off bila sudah 20 tahun masa berlakunya perlindungan paten itu. Dalam bahasa dalang: rama.., rama.. katiwasan ingkang putra. :-( Sekarang kita harus menggunggat ke dunia internasional, bahwa pematenan batik oleh Malaysia tidak dapat dibenarkan. Mengapa? Kita bisa lihat musium batik di Danar hadi, Semar, Keris dll. Kita bisa ajak mata dunia ke Pekalongan, Cirebon, Tuban, Garut, dll untuk membuka mata dunia bahwa batik merupakan kerajinan rakyat Indonesia --khususnya Jawa-- sejak dulu. Kalau kita membaca buku-buku panduan turisme, maka kita akan kaget bahwa di dunia pematenan budaya, wayang dan gamelan disebutkan sebagai produk kebudayaan Malaysia. Lho, apa nggak kita kudu cancut tali wanda? Salam, chodjim === Amir S. Dewana [mailto:[EMAIL PROTECTED] wrote: Singkat kata, Malaysia akan mengekspor produk bvatiknya. Kemudian matilah batik Indonesia (notabene batik Solo, batik Yogyakarta, batik Pekalongan, batik Tuban, batik Cirebonan, batik Garut, dsb). Suka nggak suka perempuan Indonesia sudah tidak akrab lagi dengan batik. Perempuan Indonesia awalnya adalah konsumen terbesar batik. Mengapa? Karena mereka mengenakan batik, di suku Jawa sebutannya berbusana jarikan. Paling tidak mereka mengenakannya kalau pergi kondangan pernikahan, atau ketika mereka jadi pengantin. Lha sekarang kan nggak lagi, karena apa yang disebut busana muslimah bisa disebut semakin populer. Bagaimana ini para pemerhati kelestarian batik, misalnya mBah Soeloyo, Ki Denggleng Pagelaran dan Ki Sondong Mandali yang sangat akrab dengan budaya Jawa?? Begitu kan bapak-bapak?? Salam, Kaboel [][][][][][][][][] == *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups SponsorADVERTISEMENT - Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- $9.95 domain names from Yahoo!. Register anything. http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip
RE: [ppiindia] Batik Malaysia go Global?
mslhnya para pembuat batik kita (menurut saya lho) ga ngikutin trend anak muda yang cenderung pop ... perubahannya cepat sekali kl pun ada itu pun hanya para disainer top kita ... yg notabene menjual dengan hrg mahal sedangkan UKM batik yg di desa** ga ngeuh akan hal ini (mungkin lho) ... so, batik terus dipandang sebagai pakaian old-fashioned but, sekali** saya suka memakai batik + celana jeans ke kantor ... anak** ktr aneh sih liatnya ... but dont care euy :) di indonesia : batik berasosiasi dengan baju kenduri ... dan acara formil lainnya kebetulan saya lagi merintis usaha dari nol nih ... ingin menggalakkan batik pop ... lewat teknik lama yang disebut tie-dye ... just wish me luck deh ... moga** saya malah bisa eksport kecil**an ke negara rekan** sekarang tinggal. lumayanlah ... mengadopsi teknik dari orang** kreatif dari negeri sono untuk kemajuan negeri sendiri hehehe ... mari galakkan lagi usaha kecil hehehe ... wah ... gawat nith kl ada kapitalis di email ini ... entar dia punya modal gede ... malah diambil deh lahan gw ... jadi kuli lagi deh gw thx, ludi PS : kl ada yg pengen liat contoh hasil karya, boleh tuh email saya (promosi :)) ) -Original Message- From: Amir S. Dewana [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, November 30, 2004 9:25 AM To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [ppiindia] Batik Malaysia go Global? Singkat kata, Malaysia akan mengekspor produk bvatiknya. Kemudian matilah batik Indonesia (notabene batik Solo, batik Yogyakarta, batik Pekalongan, batik Tuban, batik Cirebonan, batik Garut, dsb). Suka nggak suka perempuan Yahoo! Groups Sponsor ~-- $9.95 domain names from Yahoo!. Register anything. http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Re: Batik Malaysia go Global?
Smoga ini memotivasi designer..eh..perancang mode INdonesia utk menciptakan kreasi busana muslimah batik + jilbabnya dan baju pengantin muslimah baik. --- In [EMAIL PROTECTED], Amir S. Dewana [EMAIL PROTECTED] wrote: Singkat kata, Malaysia akan mengekspor produk bvatiknya. Kemudian matilah batik Indonesia (notabene batik Solo, batik Yogyakarta, batik Pekalongan, batik Tuban, batik Cirebonan, batik Garut, dsb). Suka nggak suka perempuan Indonesia sudah tidak akrab lagi dengan batik. Perempuan Indonesia awalnya adalah konsumen terbesar batik. Mengapa? Karena mereka mengenakan batik, di suku Jawa sebutannya berbusana jarikan. Paling tidak mereka mengenakannya kalau pergi kondangan pernikahan, atau ketika mereka jadi pengantin. Lha sekarang kan nggak lagi, karena apa yang disebut busana muslimah bisa disebut semakin populer. Bulan April tahun ini juga pernah saudara sepupu menikah, meski asli Jawa (Kebumen). Dia tidak mengenakan busana Jawa komplit seperti kebanggaan generasi sebelumnya, tetapi busana muslimah, tepatnya busana pengantin muslimah tanpa kain kebaya. Memang saudara sepupuku itu hidup di lingkungan santri kental. Ya, meninggalkan kain batik memang tidak melanggar HAM, itu hak siapapun. Tetapi mata kita sudah tidak pernah melihat lagi gadis-gadis gandes luwes manis berbusana batik Jawa meski jarang karena moment-2 tertentu (dhi. pernikahan). Bagaimana ini para pemerhati kelestarian batik, misalnya mBah Soeloyo, Ki Denggleng Pagelaran dan Ki Sondong Mandali yang sangat akrab dengan budaya Jawa?? Begitu kan bapak-bapak?? Salam, Kaboel [][][][][][][][][] - Original Message - From: rahardjo mustadjab [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, November 29, 2004 9:33 PM Subject: Re: [ppiindia] Batik Malaysia go Global? Saya paham kegundahan hati Mas Rachmat, karena judulnya memakai tanda tanya (?). Saya juga bertanya pada diri sendiri, mengapa gerangan batik Malaysia ada yang membeli? Rupanya ada yang berminat karena kain batik dari sana tidak luntur sekalipun dicuci memakai sabun. Itulah rahasia-nya. Salam kecut, RM Yahoo! Groups Sponsor ~-- Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar. Now with Pop-Up Blocker. Get it for free! http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] SANSANA NOVEMBER [22-23]
SANSANA* NOVEMBER [22-23] 22.Gelepar Penghabisan [Catatan Setelah Kematian Munir] dari makamnya tumbuh mawar merah cintanya padamu, tanahair tak punah kendati nafas berakhir wangi mawar wangi kamboja mewangi surya dan candra menyulut nyala airmata kemarin hari ini jadi api maka nurani yang menyala bangkit memberontaki mengejar ajal tersamar tanpa slogan, keadilan menyatukan nurani penjuru-penjuru kehidupan serigala gemetar di tebing jurang kudengar aum menyesali bulan ditelan gema jangan lena, bung, kejar ajag hingga sarangnya gelapar penghabisan sering hilang hitungan! tidak besok tentu ada yang segera tenggelam yang di lubuk muncul seperti naga ke permukaan 23.KETIKA PARIS GERIMIS basah kotaku oleh gerimis sejak semalam dingin jatuh di mantel hitam di mana tubuhku berlindung menyimpan sekian cerita perjalanan sampai nopember ini seperti dahulu aku senantiasa saja ketinggalan oleh laju peristiwa kejatuhan dan kebangkitan silihberganti menunjukkan arti kelanggengan kernanya mengapa gertakan lalim menciutkan jiwa mengapa kita mesti terperangkap oleh gejala lalu tak segan mengkhianat mimpi rela menggadaikan arti tanyakan diri mau apa mau ke mana ketidakpastian pangkal petaka gerimis paris dan titik air atap katedral mari kita ke sana dan kutunjukkan sebuah granit ditatah pematung ternama kota ini diremukkan gerimis abad cinta lebih ringkih dari granit kukira entah cintamu kau saja paling tahu sedangkan aku terus memburu Paris, Nopember 2004. JJ.KUSNI Catatan: *Sansana: bentuk puisi lisan paling poipuler sampai sekarang di suku Dayak Katingan, Kalimantan Tengah. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- $9.95 domain names from Yahoo!. Register anything. http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Re: Batik Malaysia go Global?
Kalo Malaysia motonya Dijamin Tidak Luntur...kalo Indonesia motonya terbulak Luntur Tidak dijamin...:-) --- In [EMAIL PROTECTED], rahardjo mustadjab [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya paham kegundahan hati Mas Rachmat, karena judulnya memakai tanda tanya (?). Saya juga bertanya pada diri sendiri, mengapa gerangan batik Malaysia ada yang membeli? Rupanya ada yang berminat karena kain batik dari sana tidak luntur sekalipun dicuci memakai sabun. Itulah rahasia-nya. Salam kecut, RM --- RG Nur Rahmat [EMAIL PROTECTED] wrote: Malaysia mahu kembangkan batik ke Itali KUALA LUMPUR: Malaysia berharap menjalin kerjasama serta berkongsi idea bagi mengembangkan fesyen berasaskan produk batik dengan Itali yang terkenal sebagai negara pengeluar dan rekaan fesyen terkemuka dunia. Isteri Perdana Menteri, Datin Seri Endon Mahmood, berkata pada masa ini, pihak berkaitan sedang berusaha memperkenalkan batik Malaysia ke seluruh dunia. Justeru, beliau berharap pereka fesyen dari Itali dapat menimbangkan penggunaan batik Malaysia dalam rekaan fesyen mereka. Saya yakin kita boleh bekerjasama mengeluarkan produk yang lebih ekonomikal demi kepentingan kedua-dua negara. Saya juga berharap batik Malaysia dapat diterima di peringkat antarabangsa sebagai sebahagian daripada aspirasi fesyen dunia, katanya ketika merasmikan Pameran 50 Tahun Fesyen Itali, di Balai Seni Lukis di sini semalam. Hadir sama Timbalan Menteri Kebudayaan, Kesenian dan Warisan, Datuk Wong Kam Hoong; Duta Besar Itali ke Malaysia, Anacleto Felicani dan Pengerusi Lembaga Amanah Balai Seni Lukis Negara, Tan Sri Jamil Jaafar. Pameran sembilan hari yang bermula semalam itu diadakan hasil gabungan idea dua penggiat seni dan fesyen Studio Galgano di Rom, iaitu Fiorella Galgano dan Allessia Tota dengan sokongan Kementerian Luar Itali. Pameran 50 Tahun Fesyen Itali itu membariskan 43 nama terpenting dalam Haunte Courte dan Pret-a-Porter Itali seperti Alberta Ferretti, Giorgio Armani, Gucci, Fendi, Salvatore Ferragamo dan Versace. Usaha mengadakan pameran itu bukan sekadar meningkatkan martabat dan prestij Kuala Lumpur sebagai bandaraya fesyen antarabangsa, malah memperlihatkan ikatan dua negara Malaysia dan Itali. - Do you Yahoo!? Yahoo! Mail - You care about security. So do we. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- $9.95 domain names from Yahoo!. Register anything. http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/BRUplB/TM --- -~- * ** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc * ** _ _ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Sponsor ~-- $9.95 domain names from Yahoo!. Register anything. http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [sekarjagad] Re: [ppiindia] Batik Malaysia go Global?
Kelihatannya itu tugas kita semua, mari membangun bangsa.. wassalalm Taruna Ikrar Niigata City, Japan Anwar Deang [EMAIL PROTECTED] wrote: Ini sebuah kesalahan anak bangsa yang doyannya mempertahankan produksi bukan mempertahankan kwalitas, dan sudah cukup puas bila dagangannya laku, jadi tidak inofative dan berpandangan ke depan. Fungsi riset dan pengembangan produk pun dilupakan bahkan diabaikan. Pemerintah cuma doyan ngomong dan tidak pernah mendukung secara riil, mereka tetap membina dengan cara-cara meninabobokan dan ujung-ujungnya akan membinasahkan. Percaya tau tidak, silahkan teliti PUKK-PUKK yang twersebar diseluruh BUMN. isinya cuma KKN dan Foya-Foya. Amir S. Dewana [EMAIL PROTECTED] wrote: Yth. Bpk. Achmad Chodjim, Terima kasih banyak atas pelengkapannya. Memang memprihatinkan. Tanpa bermaksud menggugat apa yang disebut busana muslimah, yang ini saya hindari sejauh-jauhnya, saya masih ingat bagaimana perempuan santri Jawa cukup sopan dan manis pula berbusana kain kebaya plus kerudung tentunya. Salam, Kaboel [][][][][][][][][][] [EMAIL PROTECTED] wrote: To: [EMAIL PROTECTED] Ya..., bahkan batik sudah dipatenkan oleh Malaysia. Ini artinya apa? Bila suatu saat dalam perdagangan global ini berjalan, negara lain selain Malaysia tidak dapat memproduksi batik tanpa seizin Pemerintah Malaysia. Dan, suatu paten disebut off bila sudah 20 tahun masa berlakunya perlindungan paten itu. Dalam bahasa dalang: rama.., rama.. katiwasan ingkang putra. :-( Sekarang kita harus menggunggat ke dunia internasional, bahwa pematenan batik oleh Malaysia tidak dapat dibenarkan. Mengapa? Kita bisa lihat musium batik di Danar hadi, Semar, Keris dll. Kita bisa ajak mata dunia ke Pekalongan, Cirebon, Tuban, Garut, dll untuk membuka mata dunia bahwa batik merupakan kerajinan rakyat Indonesia --khususnya Jawa-- sejak dulu. Kalau kita membaca buku-buku panduan turisme, maka kita akan kaget bahwa di dunia pematenan budaya, wayang dan gamelan disebutkan sebagai produk kebudayaan Malaysia. Lho, apa nggak kita kudu cancut tali wanda? Salam, chodjim === Amir S. Dewana [mailto:[EMAIL PROTECTED] wrote: Singkat kata, Malaysia akan mengekspor produk bvatiknya. Kemudian matilah batik Indonesia (notabene batik Solo, batik Yogyakarta, batik Pekalongan, batik Tuban, batik Cirebonan, batik Garut, dsb). Suka nggak suka perempuan Indonesia sudah tidak akrab lagi dengan batik. Perempuan Indonesia awalnya adalah konsumen terbesar batik. Mengapa? Karena mereka mengenakan batik, di suku Jawa sebutannya berbusana jarikan. Paling tidak mereka mengenakannya kalau pergi kondangan pernikahan, atau ketika mereka jadi pengantin. Lha sekarang kan nggak lagi, karena apa yang disebut busana muslimah bisa disebut semakin populer. Bagaimana ini para pemerhati kelestarian batik, misalnya mBah Soeloyo, Ki Denggleng Pagelaran dan Ki Sondong Mandali yang sangat akrab dengan budaya Jawa?? Begitu kan bapak-bapak?? Salam, Kaboel [][][][][][][][][] == *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups SponsorADVERTISEMENT - Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web
[ppiindia] Fw: [apakabar] SKB No 1 1969
Dari milis tetangga budiman - Original Message - From: sushienak To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, November 30, 2004 7:13 AM Subject: [apakabar] SKB No 1 1969 http://www.kompas.com/utama/news/0411/26/161519.htm KPR desak SBY cabut SKB http://www.kompas.com/utama/news/0411/27/190257.htm Nathan bilang SBY akan menugasi Menag untuk menelaah SKB http://www.kompas.com/metro/news/0410/27/180802.htm Menag bilang pemerintah tidak akan meninjau SKB Mana yg benar , pantau terus... http://www.kompas.com/utama/news/0411/29/132134.htm MUI buka suara http://www.kompas.com/utama/news/0411/30/040114.htm PPP ikut buka suara Mudah-mudahan terbukti bahwa lebih banyak muslim moderat di Indonesia sesuai klaim yg ada selama ini [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar. Now with Pop-Up Blocker. Get it for free! http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Apa yang dibatikkan?---Re: [sekarjagad] Re: [ppiindia] Batik Malaysia go Global?
Message dari Mas Kaboel di bawah mengingatkanku ketika menjelang ngerekam acara Kidungan di Berbah-Sleman, Jogja, Rabu minggu lalu. Yaitu tentang celoteh Ki Sondong Mandali (KSM) di hadapan mBah Doelkaeni Zakeus tentang sifat dasar budaya Jawa. Lho, kok jauh... Lha iya wong dalam ingatanku tertuju kepada manajemen keindahan orang Jawa sejak jaman dahulu. Khususnya yang diwujudkan dalam seni batik. Batik sendiri mungkin sekali bukan asli Jawa, boleh jadi juga asli. Hanya saja akan selalu ada perbedaan pokok antara pola batik klasik Jawa dengan batik-batik lain, termasuk batik Malaysia yang konon sudah memegang hak patent. (Kalau batik Jawa klasik, ya lantas siapa pemegang patennya, tak iya. Ya mirip lah dengan tempe yang patennya dipegang oleh salah seorang guru-besar Jepang di Kurashiki, misalnya). Saya yakin batik yang mengglobal itu tidak sama dengan pola batik jawa. Sebab batik jawa banyak yang diangkat dari dari fenomena alam, dan biasanya jauh dari kekejaman dan kebrutalan. Ada pola tirta- tejo misalnya, yang diangkat dari keindahan pelangi. Ada pola kawung yang diangkat dari susunan serasi dari 4 biji buah kawung (polong) yang ditata ber- temu 'bongkot' menyudut mendiagonal. Ada pola babon-angrem... lho? Di mana indahnya ayam mengeram? Ialah pada saat si babon diganggu. Maka dia akan mekrok mengembangkan sayap dan bulu-bulu lehernya selayaknya ayam jago yang akan bertarung. Lalu tentang keindahan peperangan. Perang kok indah? Iya kalau terjadi pada dunia hewan. Hewan itu yang diangkat adalah ayam jago dan burung merak. Tak ada peperangan yang seindah ayam jago dan tantang-tantangan semenarik dua merak jantan berebut betina... hehehe. Pakaian perang sendiri ada polah batiknya yaitu parang rusak Lalu ada simbol merah putih yang diangkat dari keindahan menjulurnya sulur gadung (lung gadung) yang ketika muda semburat berwarna merah. Dipadu dengan kebersihan putihnya mahkota melati, menjadi pola batik GADHUNGMLATI, berlatarkan warna kehijauan. Dan masih banyak lagi pola-pola batik yang diangkat dari keindahan alam. Tentang kekejaman yang sangat dihindarkan dalam seni budaya jawa adalah fenomena Kerbau Berik dan Peperangan Bima-Duryudana. Tak ada hewan yang seganas kerbau ketika berantem. Maka ytak ada satupun pola batik dan seni musik yang diangkat dari kerbau ngamuk yang ada Kebogiro, menggambarkan kecepatan kerbau ketika bekerja membajak sawah, tentunya. Tak ada keganasan cerita perang yang melebihi perangnya Bima melawan Duryudana di akhir Baratayuda. Bima yang golongan ksatria bisa menjadi ganas melebihi binatang buas, dengan menghancur-luluhkan lawannya (kalau model mahabarata jawa, lho. kalau india mah hanya sampai pokoknya Duryudana dicurangi dengan dipukul gada paha kirinya, lalu ditinggal pergi tanpa eksekusi lanjut!). Maka dalam adegan perang terakhir Pandawa-Kurawa itu, digunakan iringan gamelan paling lembut dengan iringan gending yang paling menghanyutkan. nuwun --- Amir S. Dewana [EMAIL PROTECTED] wrote: Singkat kata, Malaysia akan mengekspor produk bvatiknya. Kemudian matilah batik Indonesia (notabene batik Solo, batik Yogyakarta, batik Pekalongan, batik Tuban, batik Cirebonan, batik Garut, dsb). Suka nggak suka perempuan Indonesia sudah tidak akrab lagi dengan batik. Perempuan Indonesia awalnya adalah konsumen terbesar batik. Mengapa? Karena mereka mengenakan batik, di suku Jawa sebutannya berbusana jarikan. Paling tidak mereka mengenakannya kalau pergi kondangan pernikahan, atau ketika mereka jadi pengantin. Lha sekarang kan nggak lagi, karena apa yang disebut busana muslimah bisa disebut semakin populer. Bulan April tahun ini juga pernah saudara sepupu menikah, meski asli Jawa (Kebumen). Dia tidak mengenakan busana Jawa komplit seperti kebanggaan generasi sebelumnya, tetapi busana muslimah, tepatnya busana pengantin muslimah tanpa kain kebaya. Memang saudara sepupuku itu hidup di lingkungan santri kental. Ya, meninggalkan kain batik memang tidak melanggar HAM, itu hak siapapun. Tetapi mata kita sudah tidak pernah melihat lagi gadis-gadis gandes luwes manis berbusana batik Jawa meski jarang karena moment-2 tertentu (dhi. pernikahan). Bagaimana ini para pemerhati kelestarian batik, misalnya mBah Soeloyo, Ki Denggleng Pagelaran dan Ki Sondong Mandali yang sangat akrab dengan budaya Jawa?? Begitu kan bapak-bapak?? Salam, Kaboel [][][][][][][][][] = mBah Soeloyo = Suradira Jayaningrat Lebur dening Pangastuti Ojo lali: http://www.geocities.com/soeloyo/ mampir ke:http://www.geocities.com/ulerkambang/ __ Do you Yahoo!? The all-new My Yahoo! - Get yours free! http://my.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~-- $9.95 domain names from Yahoo!. Register anything. http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~-
RE: Apa yang dibatikkan?---Re: [sekarjagad] Re: [ppiindia] Batik Malaysia go Global?
wah...mbah, jadi pengen tau banyak nih ttg batik gimana ya? -Original Message- From: mBah Soeloyo [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, November 30, 2004 11:44 AM To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Subject: Apa yang dibatikkan?---Re: [sekarjagad] Re: [ppiindia] Batik Malaysia go Global? Message dari Mas Kaboel di bawah mengingatkanku ketika menjelang ngerekam acara Kidungan di Berbah-Sleman, Jogja, Rabu minggu lalu. Yaitu tentang celoteh Ki Sondong Mandali (KSM) di hadapan mBah Doelkaeni Zakeus tentang sifat dasar budaya Jawa. Lho, kok jauh... Lha iya wong dalam ingatanku tertuju kepada manajemen keindahan orang Jawa sejak jaman dahulu. Khususnya yang diwujudkan dalam seni batik. Batik sendiri mungkin sekali bukan asli Jawa, boleh jadi juga asli. Hanya saja akan selalu ada perbedaan pokok antara pola batik klasik Jawa dengan batik-batik lain, termasuk batik Malaysia yang konon sudah memegang hak patent. (Kalau batik Jawa klasik, ya lantas siapa pemegang patennya, tak iya. Ya mirip lah dengan tempe yang patennya dipegang oleh salah seorang guru-besar Jepang di Kurashiki, misalnya). Saya yakin batik yang mengglobal itu tidak sama dengan pola batik jawa. Sebab batik jawa banyak yang diangkat dari dari fenomena alam, dan biasanya jauh dari kekejaman dan kebrutalan. Ada pola tirta- tejo misalnya, yang diangkat dari keindahan pelangi. Ada pola kawung yang diangkat dari susunan serasi dari 4 biji buah kawung (polong) yang ditata ber- temu 'bongkot' menyudut mendiagonal. Ada pola babon-angrem... lho? Di mana indahnya ayam mengeram? Ialah pada saat si babon diganggu. Maka dia akan mekrok mengembangkan sayap dan bulu-bulu lehernya selayaknya ayam jago yang akan bertarung. Lalu tentang keindahan peperangan. Perang kok indah? Iya kalau terjadi pada dunia hewan. Hewan itu yang diangkat adalah ayam jago dan burung merak. Tak ada peperangan yang seindah ayam jago dan tantang-tantangan semenarik dua merak jantan berebut betina... hehehe. Pakaian perang sendiri ada polah batiknya yaitu parang rusak Lalu ada simbol merah putih yang diangkat dari keindahan menjulurnya sulur gadung (lung gadung) yang ketika muda semburat berwarna merah. Dipadu dengan kebersihan putihnya mahkota melati, menjadi pola batik GADHUNGMLATI, berlatarkan warna kehijauan. Dan masih banyak lagi pola-pola batik yang diangkat dari keindahan alam. Tentang kekejaman yang sangat dihindarkan dalam seni budaya jawa adalah fenomena Kerbau Berik dan Peperangan Bima-Duryudana. Tak ada hewan yang seganas kerbau ketika berantem. Maka ytak ada satupun pola batik dan seni musik yang diangkat dari kerbau ngamuk yang ada Kebogiro, menggambarkan kecepatan kerbau ketika bekerja membajak sawah, tentunya. Tak ada keganasan cerita perang yang melebihi perangnya Bima melawan Duryudana di akhir Baratayuda. Bima yang golongan ksatria bisa menjadi ganas melebihi binatang buas, dengan menghancur-luluhkan lawannya (kalau model mahabarata jawa, lho. kalau india mah hanya sampai pokoknya Duryudana dicurangi dengan dipukul gada paha kirinya, lalu ditinggal pergi tanpa eksekusi lanjut!). Maka dalam adegan perang terakhir Pandawa-Kurawa itu, digunakan iringan gamelan paling lembut dengan iringan gending yang paling menghanyutkan. nuwun --- Amir S. Dewana [EMAIL PROTECTED] wrote: Singkat kata, Malaysia akan mengekspor produk bvatiknya. Kemudian matilah batik Indonesia (notabene batik Solo, batik Yogyakarta, batik Pekalongan, batik Tuban, batik Cirebonan, batik Garut, dsb). Suka nggak suka perempuan Indonesia sudah tidak akrab lagi dengan batik. Perempuan Indonesia awalnya adalah konsumen terbesar batik. Mengapa? Karena mereka mengenakan batik, di suku Jawa sebutannya berbusana jarikan. Paling tidak mereka mengenakannya kalau pergi kondangan pernikahan, atau ketika mereka jadi pengantin. Lha sekarang kan nggak lagi, karena apa yang disebut busana muslimah bisa disebut semakin populer. Bulan April tahun ini juga pernah saudara sepupu menikah, meski asli Jawa (Kebumen). Dia tidak mengenakan busana Jawa komplit seperti kebanggaan generasi sebelumnya, tetapi busana muslimah, tepatnya busana pengantin muslimah tanpa kain kebaya. Memang saudara sepupuku itu hidup di lingkungan santri kental. Ya, meninggalkan kain batik memang tidak melanggar HAM, itu hak siapapun. Tetapi mata kita sudah tidak pernah melihat lagi gadis-gadis gandes luwes manis berbusana batik Jawa meski jarang karena moment-2 tertentu (dhi. pernikahan). Bagaimana ini para pemerhati kelestarian batik, misalnya mBah Soeloyo, Ki Denggleng Pagelaran dan Ki Sondong Mandali yang sangat akrab dengan budaya Jawa?? Begitu kan bapak-bapak?? Salam, Kaboel [][][][][][][][][] = mBah Soeloyo = Suradira Jayaningrat Lebur dening Pangastuti Ojo lali: http://www.geocities.com/soeloyo/ mampir ke:http://www.geocities.com/ulerkambang/ __ Do you
[ppiindia] Imigran Cuba dari supir truk jadi Menteri Perdagangan, di Amerika
Menyusul posting saya mengenai kebolehan imigran asal Cuba, ini ada breaking news. Kemarin Presiden Bush menunjuk Carlos Gutierrez, 51 tahun, imigran asal Cuba yang menanjak karirnya mula-mula jadi supir truk lalu CEO Kellog dan kemarin jadi menteri perdagangan dalam kabinet Bush. Tinggal menunggu persetujuan Senat saja lagi. Bagi dia, ini American dream comes true. Kedua orang tua Carlos Gutierrez berimigrasi ke Amerika tahun 1960, waktu itu umurnya baru 6 tahun. Dia belajar bahasa Inggris dari karyawan hotel di Miami. Kemudian keluarganya pindah ke Mexico City dan orang muda ini mulai bekerja di Kellog sebagai sopir truk. Kerjanya di Kellog menanjak terus, sampai akhirnya jadi CEO di multinasional itu. Buen trabajo, todo el mejor, hombre !! Salam, RM Bush chooses Kellogg CEO to be Commerce secretary - DEB RIECHMANN, Associated Press Writer Monday, November 29, 2004 (11-29) 11:11 PST WASHINGTON (AP) -- President Bush on Monday chose Carlos Gutierrez, a native of Cuba who rose from truck driver to chief executive officer of Kellogg Co., to be secretary of Commerce. If confirmed by the Senate, Gutierrez would succeed Commerce Secretary Donald Evans, a Texas confidant of Bush's, who announced his resignation shortly after the Nov. 2 election. The president called the 51-year-old Gutierrez, 51, a great American success story and a visionary executive, who understands the world of business from the first rung on the ladder to the very top. Carlos's family came to America from Cuba when he was a boy, Bush said in the Roosevelt Room. He learned English from a bellhop in a Miami hotel and later became an American citizen. When his family eventually settled in Mexico City, Carlos took his first job for Kellogg as a truck driver, delivering Frosted Flakes to local stores. Gutierrez, who was joined by his wife, son and two daughters, is the first new member of Bush's economics team for his second term. Bush's chief economics adviser, Stephen Friedman, announced last week that he is leaving. Other changes also are anticipated, although Treasury Secretary John Snow would like to stay. The secretary views his service to the president as an honor and a privilege, Rob Nichols, a Treasury Department spokesman, said of Snow. Like all his Cabinet colleagues, he serves at the pleasure of the president. Former Michigan Gov. John Engler, president of the National Association of Manufacturers, hailed the appointment. Gutierrez understands every level of manufacturing and he will use that knowledge to further strengthen the U.S. economy, Engler said. Looking ahead to his second term, Bush is already making changes to his current economics team. And, private economists say it is possible that could include a change at the Treasury post. In early February 2003, Snow, 65, a former chief at railroad giant CSX, replaced Paul O'Neill, who was fired by Bush as part of a shake-up of the president's economic team. The White House said Bush appreciates the job Snow is doing but refused to say he would remain in his job. I'm not going to get into talking about individual members of the Cabinet, White House press secretary Scott McClellan said. Gutierrez, whose family fled Cuba in 1960 when he was 6, joined Kellogg in 1975. Known for having a strong work ethic and a seemingly endless stream of ideas, he worked all over the world for the company before being promoted to president and chief operating officer in June 1998. I believe passionately in your leadership and direction you've set, Gutierrez told Bush. I believe in your call for a vibrant, growing, entrepreneurial society where everyone has the opportunity to experience the joy and the pride of ownership, where everyone can contribute and where everyone can benefit. I have had the opportunity to live that American dream, so I know that the president's vision is noble, I know it's real and I know it's tangible. Gutierrez, Kellogg's CEO since April 1999, is credited with shaping a major corporate and marketing overhaul at Kellogg, narrowing the company's primary focus to cereal and wholesome snacks and reducing the company's debt. Under Gutierrez, Kellogg's net sales rose from $6.2 billion in 1999 to $8.8 billion last year, a 43 percent increase. Earnings per share increased 131 percent, from 83 cents to $1.92, and cash flow went up 82 percent, from $529 million to $961 million. He is known as a charismatic and approachable executive, widely admired in business circles for reviving a flagging company. Carlos is a superb choice to head this important department and join the president's economic team, said John Dillon, a member of the board of directors of Kellogg Co. and former chairman and CEO of International Paper Co. He has deftly managed the Kellogg Company through both strong and weak economic currents. He understands the need for sustained economic growth and will be an articulate spokesperson
Re: [ppiindia] Re: Kerja sosial bersama--Menyalahkan Ummat Islam
Yah udah database ke anda saja, masalah finance nanti juga ada informasi, yang penting niatnya. kalau orang Islam bilang Inama 'amalu Binniah. Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: he..he...idenya sih ya dari saya, bung..tapi akses finance gak tau sapa tuh...hayooo ngaku..sapa...?? wassalam, --- In [EMAIL PROTECTED], Anwar Deang [EMAIL PROTECTED] wrote: Waduh jangan ke saya dong, ampun. Ini aja lagi bingung atur schedule, nah yang dulu kasih ide dan memiliki akses financenya siapa, aku lupa ke beliau aja. Data yang berminat berisikan : Nama, Alamat Rumah dan Kantor, Alamat Email, Telepon dan No. HP Nanti diadakan pertemuan yang diatur oleh moderator tersebut. Setiap keputusan temu darat di akses ke Millist ppindia. Insya Allah jalan. Wassalam Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: Lebih kongkret dong bung Anwar... data base apa dan ke emailnya sapa? dah deh 'fair-fair' an aja..ya? kirim data ke bung Anwar aja bagi yang minat. gimana? Format Datanya spt apa?..kirim ke milis ini aja formatnya. how ? eh gimana tekan-rekan lainnya? no hatred --- In [EMAIL PROTECTED], Anwar Deang [EMAIL PROTECTED] wrote: Mudah saja, yang tesebar di Indonesia berusaha menggabungkan diri dalam sebuah forum, apa dech namanya. Nah yang berserakan di luar negeri memberikan dukung baik materi maupun spirit. Dan sewaktu waktu ada moment yang kita kumpul bareng. Ini sudah kami lakukan dalam komunitas muda NU sama kondisinya, dan sekarang komunitas kami sudah mendirikan yang namnya KOMMIT (Komunitas Muda untuk Indonesia Bangkit) Bersekertariat di daerah Saharjo. Jumlah bukan masalah, yang penting niat dan ketulusan untuk berbuat demi Umat manusia. Hayo kita coba dengan memberikan data base masing-masing yang berminat melalui email penggagas. Semoga niat yang mulia ini sedikit banyak dapat mengurangi ketegangan antar umat beragama. Wassalam A n w a r Dir. KOMMIT «·!¦[·qR!ñå·]¦!·» [EMAIL PROTECTED] wrote: caranya gimana? n dimana? wong pesertanya berserakan..:(( Anwar Deang wrote: Saya ikut juga dong, dikonkritkan. ditentukan aja waktu dapat tempat pertemuan untuk mebahasnya lebih jauh. Kalau melalui millist ngga akan terlaksana. «!¦·qR!ñã Çh·¦!» wrote: singkat kata, kapan neh dilaksanakan?? masih saling komentar² dulu?? yg baru 2 hari gabung di milis.. Q __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] * ** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi- india.uni.cc * ** _ _ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links - Do you Yahoo!? Yahoo! Mail - Helps protect you from nasty viruses. [Non-text portions of this message have been removed] * ** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi- india.uni.cc * ** _ _ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] * ** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi- india.uni.cc
[ppiindia] SANSANA NOVEMBER [25-26] : MANUAL ATAU PAKAI MESIN
SANSANA* NOVEMBER [25] Manual Atau Pakai Mesin [Cerita Untuk Kembang Tanjung] besok akhir bulan menambah jauh perjalanan dan tebal kitab catatan bergegas di pemburuan tak semua sempat kutulis tak sedikit tanggal jurnalku tak berisi pulang-pulang di kotaksurat terdapat kalimat usang mengulang ketidakpastian hingga klayaban makin jadi kisah campurbaur tanpa fokus -- harapan kukira memang demikian sesuatu yang campur-baur seperti gado-gado hingga kita patut pandai menapis mengambil sarinya menjaga inti membuang ampas inti inipun terkadang tidak bisa kita sombongkan kerna menyimpulkan bukan kerja sederhana kita terlalu suka disanjung dan menyanjung diri setengah gila apalagi aku memang tidak seperkasa yang kuduga untuk setia tak segampang jadi pengkhianat kata-kata manis sering jadi selubung indah kelemahan bahkan dusta berterus-terang pun kendati pada diri sering terhalang ketakutan menjadi pengecut lebih sederhana daripada berani keinginan sungguh tak gampang dijawab hingga kita lebih suka asyik dengan keasingan asing pada diri asing dari hidup asing hingga malam klayaban dan klayaban begitu saja klayaban dipandang identik makna tapi jauh sebelum nopember berakhir aku tahu yang kucintai bolak-balik kuhitung tak juga salah jumlahnya manual atau pakai mesin tak juga salah jumlahnya indonesia pun jelas tempatnya apalagi sanjak kernanya aku yakin dan kau?! 26. Kepada Gus Mus aku bayangkan betapa puisi dan acara sidang berlaga di mejamu lalu kau menghibur diri menarung gelisah dengan canda seperti ho chi minh menampik bulan menunda sanjak kerna perang tahu vietnam ada di kata-kata ia ucapkan barangkali kau setuju indonesia ada di solo hari ini sampai presiden datang pidato dan kau menunda puisi barangkali kau juga setuju penyair lebih ditagih hari ini apalagi negeri dan manusia lagi di tengah hidup-mati tuhan dan manusia mengapa diberi batas agama dan puisi bukan jalan bersimpang gus, sempat bukan? kala jeda sambil merokok tengoklah sejenak dengarlah sekejap gemuruh suara anak bangsa di luar berharap Paris, Nopember 2004. JJ.KUSNI Catatan: *Sansana: bentuk puisi lisan paling poipuler sampai sekarang di suku Dayak Katingan, Kalimantan Tengah. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- $9.95 domain names from Yahoo!. Register anything. http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Dasar Logikanya Re: [ppiindia] Re: Siti Musdah yang Mulia
Coba baca dari ulang (postingnya mas Ambon) apa yang menjadi tema/konteks pembicaraan ini. Disana tak ada kumpul kebo. Sampeyan sendiri yang menambahkan hal baru. Itu artinya sudah lain masalah. Sudah out of context.Jangan cuma bermain kata...lihat esensi dari setiap permasalahan. Logika saya membela pelaku poligami karena dia melakukan seks bersama ISTRI-ISTRINYA. Lalu pertanyaan dari Mas Ambon bagaimana kalau MEREKA (pelaku poligami tentunya kan?) melakukan bersama-sama istrinya sekaligus? knapa terus sampeyan datang dengan hal baru kumpul kebo? Disana tidak ada tersurat dan tersirat membandingkan antara pelaku poligami dan pelaku kumpul kebo. Siapa yang merubah tema menjadi membandingkan keduanya? Mestinya, kalau sampeyan ingin mengatakan bahwa kelakuan mereka adalah tidak benar...kemukakan alasan/logika/argumentasi sampeyan saja. Saya tunggu jawaban/dasar logika/argumen sampeyan mengapa kelakuan mereka dianggap tidak benar. --- In [EMAIL PROTECTED], Robertus Budiarto [EMAIL PROTECTED] wrote: Lina oh Lina... Bukan statusnya yang jadi tema tapi dasar argumen / logika. Logika dan argumentasi pembela argumentasi adalah suka sama suka / enjoy. Maka dengan argumentasi yg sama seharusnya Kumpul Kebo pun dibolehkan bukan. Prinsip argumentasi suka sama suka/enjoy ini kalau diterapkan konsistens maka pembela poligami seharusnya setuju kumpul kebo. Tapi kalau tidak setuju kumpul kebo berarti pembela poligami tidak konsistens dengan prinsip argumennya bukan?! Jadi kalau hendak membela poligami sebaiknya jangan menggunakan argumen suka sama suka/enjoy. Gicu loh Lina. Wassalam BB Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: laah kan konteksnya poligami..jadi status mereka istri..:-) --- In [EMAIL PROTECTED], Robertus Budiarto [EMAIL PROTECTED] wrote: Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: Menurut saya sih selama tidak ada yang merasa didzalimi, selama mereka bertiga enjoy, atau bahkan dapat membuat hubungan mereka menjadi mesra dan lebih baik..so, why gittu llloooh?...:-) wassalam, BobbyB: Jadi Kumpul Kebo boleh dong kan dua-duanya enjoy. Bahkan dapat membuat hubungan mereka lebih dalam. wassalam - Do you Yahoo!? The all-new My Yahoo! Get yours free! [Non-text portions of this message have been removed] * ** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi- india.uni.cc * ** _ _ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups SponsorADVERTISEMENT - Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. - Do you Yahoo!? All your favorites on one personal page Try My Yahoo! - Do you Yahoo!? The all-new My Yahoo! Get yours free! [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- $9.95 domain names from Yahoo!. Register anything. http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your
Re: [ppiindia] Memecahkan Konflik Aceh Secara Terhormat
Salam, Memang perang tak akan pernah menyelesaikan masalah. Saya turut menyayangkan sikap SBY yang tak berbeda dengan presiden-presiden sebelumnya. Yaitu menggunakan senjata untuk menyelesaikan masalah Aceh ini. Sikap SBY ini bisa saja dipahami mengingat SBY sendiri berlatarbelakang seorang militer. Sudah barang tentu, senjata adalah alat yang paling ampuh baginya dalam menyelesaikan setiap persoalan. Misal, ada yang ingin mencopet SBY, tembak saja. Habis perkara. Tapi berbeda dengan kehendak rakyat sipil di Aceh. Perang bukanlah sesuatu yang diminta dan harapkan. Kesan yang diperlihatkan oleh pemerintah kita adalah bahwa pemerintah Indonesia lebih memaksakan kehendaknya supaya Aceh mau mengikuti kemauan Indonesia. Sedangkan Indonesia sendiri masih mengabaikan kewajiban yang mesti ditunaikan kepada bangsa Aceh. Maunya ingin menang sendiri. Saya menjadi teringat dengan pesan Gusdur diawal tahun 2004 ketika berkunjung ke India kemaren. Ketika ditanya ttg masakah Khasmir. Gusdur mengatakan bahwa bila India dan Pakistan menginginkan hubungan yang lebih baik, maka MERDEKAKAN Khasmir. Tak ayal, pernyataan Gusdur tersebut membuat Deputi PM (saat itu) L.K. Advani menemui Gusdur dan meminta supaya Gusdur tak mengeluarkan pendapat serupa ke forum internasional. Nah, saya kembali bertanya, mengapa Gusdur tak memerdekan Aceh saat ia berkuasa. Padahal itu adalah moment yang paling tepat saya kira. SBY memang berusaha untuk menjadi sipil. Tapi darah militernya itu sudah terhujam dalam kelubuk hatinya. Memperpanjang darurat militer di Aceh sama dengan memperdalam kolam darah dan danau air mata bagi bangsa Aceh. Salam persaudaraan, IzaM - Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote: http://www.jawapos.co.id/index.php?act=detail_cid=143372 Senin, 29 Nov 2004 Memecahkan Konflik Aceh Secara Terhormat Oleh Yoyok Tri W.* Permasalahan Aceh yang berkepanjangan merupakan pekerjaan kita semua sebagai sebuah bangsa. Dari sekian banyak persoalan bangsa ini, Aceh selalu menjadi persoalan yang begitu pelik. Dalam hal ini, persoalan Aceh tidak bisa dipandang hanya pada satu sisi, semisal dari segi kepemerintahan (baca: ketatanegaraan). --- teks diputus --- * * * * * Zamhasari Jamil Pelajar Islamic Studies Jamia Millia Islamia - A Central University New Delhi - India 110 025 Website Kampus : http://www.jmi.ac.in Website Pribadi : http://e-tafakkur.blogspot.com Email: izamsh@ yahoo.com - Do you Yahoo!? The all-new My Yahoo! What will yours do? [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar. Now with Pop-Up Blocker. Get it for free! http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Kabar gembira dari Teater DC
Salam, Selamat yach bung Ikra, beberapa pekan lalu, saya baru sekedar membaca postingan bung Ikra kalau bung Ikra bakal membuka kelas akting. Dan ternyata saat ini kelas akting tersebut sudah dibuka. Semoga sukses selalu mengiringi setiap langkag bung Ikra. Di India untuk masa ini baru ada pelatihan Gamelan Jawa. Hari Jumat sore untuk masyarakat Indoensia secara umum, sedangkan hari Minggu sore untuk rekan-rekan mahasiswa/i yang tergabung dalam Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI). Saya memang tak pernah megang alatnya, tapi setiap waktu istirahatnya saya pasti hadir, lagian makanannya banyak sih, hehehe. Demikian sekilas ttg kegiatan budaya di India. Menariknya di India ini kaya dengan budaya, dan India melalui ICCR juga memiliki kerja sama budaya dengan berbagai negara lainnya. Baru-baru ini aktor-aktor profesional asal Bali juga tampil di New Delhi. Pokoknya setiap Minggu itu ada pergelaran budaya di India dari berbagai negara. Asyik juga menontonnya. Maklumlah, saya inikan hanya bisa menonton dan bertepuk tangan saja. Tapi itu sebagai tanda kepuasan saya dalam menikmati santapan budaya. Wassalam, IzaM - Ikranagara [EMAIL PROTECTED] wrote: Dear sobat; Berkat kerepotan yang dilakukan oleh para sobat dan sejawat di lingkungan IKI (Ikatan Keluarga Indonesia) di Washington dc, maka pada pada 17 Nopember kemarin upcara peresmian Kelas Akting saya berlangsung lancar. Dan kami sempat menyelenggarakan latihan awal untuk kelas yang akan dilaksanakan setiap Hari Sabtu selama dua bulan. Sebagai seniman, saya memperoleh keuntungan berupa sebuah embryo karya baru saya dari pelaksanaan upacara tersebut. Karya ini mendapat inspirasi dari kata rumah yang diucapkan oleh Presiden IKI, Bung Irawan, dalam kaitannya dengan program teater ini, bahwa pemotongan tumpeng pada Hari Sabtu kemarin itu adalah peletakan batu pertama untuk sebuah rumah teater. Jadi, embryo itu pun sekarang sedang saya olah agar sempurna sebagai sebuah karya drama untuk Teater Satu Orang yang menggunakan tiga topeng dalam penyajiannya, dan bisa siap untuk dipentaskan di mana saja di AS dan Kanada nanti. Judul kerja sementara karya ini adalah A Bogeyman is looking for a house in DC. Semula, saya hanya bermaksud menampilkan sekedar demonstrasi penggunaan topeng untuk jenis teater saya saja sebagai bagian dari upacara peresmian pakai potong tumpeng itu, tetapi rupanya ketiga topeng tersebvut (Daeng Chongek, Wiro Wiri dan Made Pasek Tempo) asyik mengolah kata rumah yang ada di dalam kata sambutan peresmian tadi, maka lahirlah embryo karya baru saya yang mengambil lokasi di airport. Itulah sekedar berita gembira saya. Salam, Ikra.- * * * * * Zamhasari Jamil Pelajar Islamic Studies Jamia Millia Islamia - A Central University New Delhi - India 110 025 Website Kampus : http://www.jmi.ac.in Website Pribadi : http://e-tafakkur.blogspot.com Email: izamsh@ yahoo.com - Do you Yahoo!? All your favorites on one personal page Try My Yahoo! [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar. Now with Pop-Up Blocker. Get it for free! http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Syariat Tak Pernah Padam
terjawab sudah pertanyaan anda kenapa tiba-tiba Laskar Jihad menghilang begitu saja. Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote: http://www.gatra.com/artikel.php?id=49386 NASIONAL Syariat Tak Pernah Padam KETIKA pemilihan presiden putaran kedua digelar pada 20 September lalu, Ustad Ja'far Umar Thalib, 43 tahun, sedang mengajar santri-santrinya di Pondok Pesantren Ihya 'as Sunnah. Tak seorang pun penghuni pesantren yang berlokasi di Desa Degolan, Ngemplak, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, itu keluar untuk memberikan suara pada calonnya. Menurut Ketua Kelompok Pemungutan Pemilihan Suara Degolan, Suwarno, 70 tahun, Ja'far tak pernah datang ke TPS, meski semua administrasi sudah beres. Ini terjadi sejak pemilu tahun sebelumnya, tutur Suwarno. Pesantren Ihya 'as Sunnah memiliki lima ustad dengan 54 santri. Total warganya 70 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 40 orang yang sudah punya hak suara. Di TPS 5 Degolan, tempat Ja'far mencoblos pada pemilu presiden putaran kedua, pasangan Susilo Bambang Yudhoyono(SBY)-Muhammad Jusuf Kalla meraih 119 suara. Megawati-Hasyim Muzadi mendapat 104 suara. Sebanyak 133 orang tak menggunakan hak suaranya, termasuk komunitas pondok pesantren tempat Ja'far menjadi pengasuhnya. Pada pemilu presiden putaran pertama, 5 Juli lalu, pasangan Mega-Hasyim menduduki urutan pertama, diikuti SBY-Kalla, Wiranto-Salahudin Wahid, Amien Rais-Siswono, dan paling bontot diduduki Hamzah-Agum. Ja'far memilih tak ikut mencoblos karena merasa tak bisa berharap banyak dari kandidat presiden yang ada. Saya pesimistis dan tak bisa berharap banyak dari presiden terpilih untuk memberlakukan syariat Islam, ujarnya memberi alasan. Kartu pemilihnya digeletakkan saja di atas almari pakaian. Untuk apa nyoblos kalau ideologinya saja sudah haram, kata Ja'far tegas. Baginya, pemilihan umum adalah bagian dari demokrasi buatan manusia. Padahal, masih kata Ja'far, ideologi selain Islam adalah haram. Dalam pandangan Ja'far, ideologi dan paham demokrasi yang sengaja diusung oleh Barat itu bertujuan melawan dan menghancurkan Islam. Demokrasi sendiri, menurut Ja'far, akan segera hancur dan digantikan dengan Islam. Tunggu saja saat-saat kehancurannya. Tanda-tandanya sudah mulai kelihatan. Tak ada negara di dunia yang abadi dengan demokrasi, katanya mencoba menganalisis. Baginya, hanya Islam yang akan melanggengkan dunia dan negara dari kehancuran. Ia mencontohkan Arab Saudi, meski tak menerapkan Islam sepenuhnya, negaranya aman dan sejahtera, serta bisa menjamin keadilan rakyatnya. Bagi mantan Panglima Laskar Jihad ini, paham selain Islam tak bisa diterima. Ia yakin dan masih mempunyai obsesi suatu saat penerapan syariat Islam secara kaffah di Indonesia tercapai. Saya akan tetap berjuang selama hayat masih dikandung badan dan tidak akan pernah menyerah, katanya. Bagi Ja'far, dan orang-orang yang sepaham dengannya, penerapan syariat Islam di Indonesia adalah sebuah keharusan. Pasalnya, mayoritas penduduk Indonesia adalah Islam. Syariat Islam, lanjut Ja'far, memilih dan menempatkan keadilan secara sempurna. Meski tidak ada pemilihan presiden laiknya pemilihan umum, suara dan perwakilan umat Islam dan warga lainnya sudah diwakilkan pada ahlul halli wal aqdi, yang terdiri dari kalangan ulama, orang-orang saleh, dan mereka yang ikhlas. Para ahlul halli wal aqdi yang terpilih jelas bukan orang sembarangan. Mereka tak hanya teruji secara kemampuan, melainkan juga secara moral dan agama. Jika konsep ini digunakan, dapat menghindari salah pilih wakil dan pejabat yang bukan ahli dan kemampuannya, katanya. Adapun umat di luar Islam, tambah Ja'far, tetap terlindungi karena hukumnya jelas. Mereka juga punya wakil di ahlul halli wal aqdi. Baginya, tak ada istilah darurat untuk menunda penerapan syariat Islam. Pasalnya, darurat hanya diperbolehkan kalau situasi dan kondisinya yang alamiah bukan buatan manusia. Sementara ajakan berdemokrasi di Indonesia sengaja ada dan diadakan, katanya. Lalu, bagaimana sikapnya terhadap sesama muslim yang berjuang di jalur demokrasi dan berpolitik dengan mendirikan partai? Saya tetap menjalin hubungan baik dan silaturahmi dengan mereka. Namun saya juga selalu memberikan tausiyah (pesan) bahwa demokrasi adalah akal-akalan manusia Barat saja, katanya seraya menyunggingkan senyum. Sejauh ini, Ja'far pesimistis bahwa muslim yang berlaga di medan demokrasi bisa menegakkan syrariat Islam dengan kaffah. Sulit menegakkan syariah kalau negaranya masih berdemokrasi. Meski tidak harus negara Islam, aturan negaranya harus syariah dulu atau, paling tidak, ada arah untuk menerapkan syariat Islam, paparnya. Ustad yang selalu berserban dan berbaju gamis ini mengaku, partai politik sebagai alat demokrasi hanya akan menjadi alat untuk melakukan politik praktis. Partai politik dan tokoh Islam yang sudah masuk partai dan terjun ke kancah demokrasi pasti akan terkontaminasi paham. Akhirnya tidak akan pernah murni berjuang lagi menegakkan syariat Islam, tuturnya.
RE: [ppiindia] Batik Malaysia go Global?
saya masih berfikir batik Indonesia tetap di gandrungi (baik oleh para pengguna dan kolektor dari asia maupun eropa bahkan amerika) karena warna,corak dan motif kita lebih unggul, karena kebetulan saya pernah membaca buku batik di asia tenggara tapi kita harus akui promo kita memang sangat kurang akhir2 ini hal tersebut juga mungkin karena kondisi perekonomian yang sedang kurang baik akhir2 ini. Hery Hadityo Sugiarto Health Protection Div. PT.Asuransi Jiwa Tugu Mandiri Jl.RS.Fatmawati No.15 H Jakarta Selatan Tel : 021-27508210 -Original Message- From: Amir S. Dewana [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 30 Nopember 2004 9:25 To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [ppiindia] Batik Malaysia go Global? Singkat kata, Malaysia akan mengekspor produk bvatiknya. Kemudian matilah batik Indonesia (notabene batik Solo, batik Yogyakarta, batik Pekalongan, batik Tuban, batik Cirebonan, batik Garut, dsb). Suka nggak suka perempuan Indonesia sudah tidak akrab lagi dengan batik. Perempuan Indonesia awalnya adalah konsumen terbesar batik. Mengapa? Karena mereka mengenakan batik, di suku Jawa sebutannya berbusana jarikan. Paling tidak mereka mengenakannya kalau pergi kondangan pernikahan, atau ketika mereka jadi pengantin. Lha sekarang kan nggak lagi, karena apa yang disebut busana muslimah bisa disebut semakin populer. Bulan April tahun ini juga pernah saudara sepupu menikah, meski asli Jawa (Kebumen). Dia tidak mengenakan busana Jawa komplit seperti kebanggaan generasi sebelumnya, tetapi busana muslimah, tepatnya busana pengantin muslimah tanpa kain kebaya. Memang saudara sepupuku itu hidup di lingkungan santri kental. Ya, meninggalkan kain batik memang tidak melanggar HAM, itu hak siapapun. Tetapi mata kita sudah tidak pernah melihat lagi gadis-gadis gandes luwes manis berbusana batik Jawa meski jarang karena moment-2 tertentu (dhi. pernikahan). Bagaimana ini para pemerhati kelestarian batik, misalnya mBah Soeloyo, Ki Denggleng Pagelaran dan Ki Sondong Mandali yang sangat akrab dengan budaya Jawa?? Begitu kan bapak-bapak?? Salam, Kaboel [][][][][][][][][] - Original Message - From: rahardjo mustadjab [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, November 29, 2004 9:33 PM Subject: Re: [ppiindia] Batik Malaysia go Global? Saya paham kegundahan hati Mas Rachmat, karena judulnya memakai tanda tanya (?). Saya juga bertanya pada diri sendiri, mengapa gerangan batik Malaysia ada yang membeli? Rupanya ada yang berminat karena kain batik dari sana tidak luntur sekalipun dicuci memakai sabun. Itulah rahasia-nya. Salam kecut, RM *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links Yahoo! Groups Sponsor ~-- Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar. Now with Pop-Up Blocker. Get it for free! http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
RE: [ppiindia] Batik Malaysia go Global?
gw setuju sama pendapat lu bud, tapi kembali ke masalah batik, indonesia mah sudah usaha promo macam ni' dari taun2 kapan tau (udah lama lagi) dan orang luar taunya batik itu asli Indonesia dan kalaupun ada di asia tenggara itu karena pengembangan kebudayaan,kalo di peratiin di bandara singapura banyak banget wayang golek dan baju2 batik di jual di counter dengan harga mahal dan waktu nggak sengaja gw liat ada bacaan jelas Made in Indonesia (bangga rasanya) nah secara tidak langsung mereka itu marketing kita juga (kita jual tapi untuk mereka jual lagi he..he..he...) Indonesia rock on! Hery Hadityo Sugiarto Health Protection Div. PT.Asuransi Jiwa Tugu Mandiri Jl.RS.Fatmawati No.15 H Jakarta Selatan Tel : 021-27508210 -Original Message- From: BUD'S [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 30 Nopember 2004 8:21 To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [ppiindia] Batik Malaysia go Global? Inilah kenyataan, Saudara serumpun kita lebih jeli melihat peluang business dan tahu bagaimana menpromosikannya serta How to enter the global market. sedangkan Negara kita masih berkutik dalam masalah dalam negeri. Hobby nya cuma demo, padahal itu bukan masalah Negara kita. bukannya Energi itu lebih baik dipergunakan untuk Membangun kembali bangsa ini ??? salam budiman - Original Message - From: rahardjo mustadjab To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, November 29, 2004 9:33 PM Subject: Re: [ppiindia] Batik Malaysia go Global? Saya paham kegundahan hati Mas Rachmat, karena judulnya memakai tanda tanya (?). Saya juga bertanya pada diri sendiri, mengapa gerangan batik Malaysia ada yang membeli? Rupanya ada yang berminat karena kain batik dari sana tidak luntur sekalipun dicuci memakai sabun. Itulah rahasia-nya. Salam kecut, RM --- RG Nur Rahmat [EMAIL PROTECTED] wrote: Malaysia mahu kembangkan batik ke Itali KUALA LUMPUR: Malaysia berharap menjalin kerjasama serta berkongsi idea bagi mengembangkan fesyen berasaskan produk batik dengan Itali yang terkenal sebagai negara pengeluar dan rekaan fesyen terkemuka dunia. Isteri Perdana Menteri, Datin Seri Endon Mahmood, berkata pada masa ini, pihak berkaitan sedang berusaha memperkenalkan batik Malaysia ke seluruh dunia. Justeru, beliau berharap pereka fesyen dari Itali dapat menimbangkan penggunaan batik Malaysia dalam rekaan fesyen mereka. Saya yakin kita boleh bekerjasama mengeluarkan produk yang lebih ekonomikal demi kepentingan kedua-dua negara. Saya juga berharap batik Malaysia dapat diterima di peringkat antarabangsa sebagai sebahagian daripada aspirasi fesyen dunia, katanya ketika merasmikan Pameran 50 Tahun Fesyen Itali, di Balai Seni Lukis di sini semalam. Hadir sama Timbalan Menteri Kebudayaan, Kesenian dan Warisan, Datuk Wong Kam Hoong; Duta Besar Itali ke Malaysia, Anacleto Felicani dan Pengerusi Lembaga Amanah Balai Seni Lukis Negara, Tan Sri Jamil Jaafar. Pameran sembilan hari yang bermula semalam itu diadakan hasil gabungan idea dua penggiat seni dan fesyen Studio Galgano di Rom, iaitu Fiorella Galgano dan Allessia Tota dengan sokongan Kementerian Luar Itali. Pameran 50 Tahun Fesyen Itali itu membariskan 43 nama terpenting dalam Haunte Courte dan Pret-a-Porter Itali seperti Alberta Ferretti, Giorgio Armani, Gucci, Fendi, Salvatore Ferragamo dan Versace. Usaha mengadakan pameran itu bukan sekadar meningkatkan martabat dan prestij Kuala Lumpur sebagai bandaraya fesyen antarabangsa, malah memperlihatkan ikatan dua negara Malaysia dan Itali. [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links Yahoo! Groups Sponsor ~-- Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar. Now with Pop-Up Blocker. Get it for free! http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality
[ppiindia] Siapakah Tuhan Kita?
Assalamualaikum wr wb, Tidak dapat dipungkiri, bahwa sesungguhnya Tuhan itu hanya satu. Meski demikian, banyak orang yang menyembah Tuhan yang berbeda-beda. Ada yang menyembah matahari sebagai Tuhannya. Ada yang menyembah Tuhan Bapak, Tuhan Anak, dan sebagainya. Ada juga yang hanya menyembah Allah semata. Lalu, manakah Tuhan yang benar menurut Islam? Bagaimana ciri-cirinya? Sesungguhnya, kita tidak mengetahui sedikit pun tentang Tuhan, meski demikian, dalam Al Quran, Tuhan menjelaskan sifat-sifatnya. Menurut ajaran Islam, Tuhan adalah pencipta segalanya: Allah Pencipta langit dan bumi, dan bila Dia berkehendak (untuk menciptakan) sesuatu, maka (cukuplah) Dia hanya mengatakan kepadanya: Jadilah. Lalu jadilah ia. [Al Baqoroh:117] Sesungguhnya misal (penciptaan) `Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: Jadilah (seorang manusia), maka jadilah dia. [Ali Imran:59] Katakanlah: Apakah di antara sekutu-sekutumu ada yang dapat memulai penciptaan makhluk, kemudian mengulanginya (menghidupkannya) kembali? katakanlah: Allah-lah yang memulai penciptaan makhluk, kemudian mengulanginya (menghidupkannya) kembali; maka bagaimanakah kamu dipalingkan (kepada menyembah yang selain Allah)? [Yunus:34] Tuhan juga memiliki semua yang ada, baik di bumi, langit, mau pun yang ada di antara keduanya: Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: Sesungguhnya Allah itu ialah Al Masih putera Maryam. Katakanlah: Maka siapakah (gerangan) yang dapat menghalang-halangi kehendak Allah, jika Dia hendak membinasakan Al Masih putera Maryam itu beserta ibunya dan seluruh orang-orang yang berada di bumi semuanya? Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi dan apa yang di antara keduanya; Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. [Al Maaidah:17] Tuhan juga telah ada sebelum segala sesuatu ada (awal). Tuhan juga akan tetap ada, ketika yang lain telah musnah (akhir): Dialah Yang Awal dan Yang Akhir, Yang Zhahir dan Yang Bathin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. [Al Hadiid:3] Oleh karena itu, tidak mungkin Tuhan lahir, ketika makhluk lain sudah ada, atau pun meninggal, ketika makhluk lain masih ada. Jika ada, itu tidak lain hanyalah makhluk ciptaan Tuhan belaka. Hanya ada satu Tuhan, yaitu: Allah. Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: Bahwasanya Allah salah satu dari yang tiga, padahal sekali-kali tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir di antara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih. [Al Maa-idah:73] Allah tidak punya sekutu. Katakanlah: Siapakah Tuhan langit dan bumi? Jawabnya: Allah. Katakanlah: Maka patutkah kamu mengambil pelindung-pelindungmu dari selain Allah, padahal mereka tidak menguasai kemanfaatan dan tidak (pula) kemudharatan bagi diri mereka sendiri?. Katakanlah: Adakah sama orang buta dan yang dapat melihat, atau samakah gelap gulita dan terang benderang; apakah mereka menjadikan beberapa sekutu bagi Allah yang dapat menciptakan seperti ciptaan-Nya sehingga kedua ciptaan itu serupa menurut pandangan mereka? Katakanlah: Allah adalah Pencipta segala sesuatu dan Dia-lah Tuhan Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa. [Ar Rad:16] Dan katakanlah: Segala puji bagi Allah Yang tidak mempunyai anak dan tidak mempunyai sekutu dalam kerajaan-Nya dan Dia bukan pula hina yang memerlukan penolong dan agungkanlah Dia dengan pengagungan yang sebesar-besarnya. [Al Israa:111] Maha Suci Allah dari mempunyai anak dan sekutu. Allah sekali-kali tidak mempunyai anak, dan sekali-kali tidak ada tuhan (yang lain) beserta-Nya, kalau ada tuhan beserta-Nya, masing-masing tuhan itu akan membawa makhluk yang diciptakannya, dan sebagian dari tuhan-tuhan itu akan mengalahkan sebagian yang lain. Maha Suci Allah dari apa yang mereka sifatkan itu, [Al Muminuun] dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia. [Al Ikhlas:4] Allah Maha Mengetahui, baik yang zahir mau pun yang ghaib. Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daunpun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir bijipun dalam kegelapan bumi dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh). [Al Anaam:59] Allah Maha Kuasa. Sering kita terpukau akan kegagahan/keperkasaan seseorang. Namun mereka semua tidak ada yang kekal. Orang-orang yang besar dan ditakuti seperti Jengis Khan, Hitler, Roosevelt, semua musnah di tangan Allah yang Maha Kuasa dan Maha Mematikan. Jika Allah menghendaki, niscaya Dia musnahkan kamu wahai manusia, dan Dia datangkan umat yang lain (sebagai penggantimu). Dan adalah Allah Maha Kuasa berbuat demikian. [An Nisaa:133] Kemudian