Jika abjad A...Z masing-2 di assign satu value: 1 s/d 26, maka MARYANTO = 13,
1, 18, 25, 1, 14, 20, 15, kalau angka 2 digit tadi dijumlahkan (karena angka
hanya dari 0 sampai 9), hasilnya = 4, 1, 9, 7, 1, 5, 2, 6, karena huruf A ada
dua kali maka hanya dihitung sekali, hasilnya: MARYANTO = 4+1+9
salute juga bwat ketum iagi yg walau hanya dikasih waktu 'sedikit'
oleh ketum Goin Country (tantowi), tetapi mampu memaksimalkan apa itu
arti geologi dan perananan geologi dalam membantu masyarakat Aceh.
saya ingat bahwa pak ketum semalam mengatakan: "kita punya peta2
tentang air tanah di aceh, bag
Sekedar berbagi cerita saja. Saya pernah ditugaskan kompani yang lama
untuk presentasi TSA. Sebelum presentasi saya sudah menanyakan alasan
perusahaan supaya saya tahu persis kepentingan dan keuntungan TSA ini.
Ternyata jawaban management gak memuaskan saya. Saya menilai TSA ini
terlalu dipaksakan
Asikkk, memang jaman akan membuat kita segera membaik. Kebutuhan pegawai
perminyakan akan miningkat. Banyak korelasi Kalender SALAM dengan
masalah sosial yang sangat bagus.
Baru saja kita lewati malaise (depresi ekonomi dunia) 1997-2004,
pengulangan depresi ekonomi 70 th lalu, 1927-1932, juga 70
He..he.. kebetulan saya di tim pengontrol TSA ini. Dan, karena kalau dikumpul2
TSA2 ini bisa > 30 juta dollar setahun, maka harus diseriusi pengontrolannya.
Di BPMIGAS ada Dinas Studi EKS dan Dinas Studi EPT dari Divisi JIAN
(Pengkajian), ada juga Divisi EKS (tempat saya) dan Divisi EPT. Bagian2
Salute Pak Awang,
Milis ini beruntung memiliki 'mata' dan 'telinga' di BPMigas.
Mudah-mudahan SDM G&G nasional kita sendiri berusaha menambah ilmu dan
keahlian mereka sehingga usaha-usaha seperti ini yang dilakukan Pak Awang
tidak sia-sia. Mudah-mudahan juga orang-orang di atas sana yang punya
'kek
Pak Aris, ..maaf belum sempat menyinggung soal komwil tsb, karena urusan
essensial brain drain ulasan Pak Awang rupanya lebih menyedot sukma saya
..
Nah, soal Komwil KL itu kelihatannya sangat OK untuk
ditindak-lanjuti,...
Langsung-langsung saja kalau mau: bikin acara gathering talk,
Sekedar info ...
Term of TSA bukannya sudah di re-define dari Technical Service from
Abroad menjadi Technical Service Assistance (2004) yang salah satu
itemnya disebutkan "Prioritization of The TSA Program has linked in
supporting production enhancement or controlling operation or production
cost"
kalau begitu controlnya mungkin gini...
setiap budget yang dikeluarkan untuk TSA harus ada laporannya dulu dan
baru dibayar jadi BPMIGAS selalu punya laporannya...
tapi apakah dari BPMIGAS ada bagian yang mengontrol TSA ini ya?
Regards
Ferdinandus Kartiko Samodro
TOTAL E&P Indonesie Balikpa
Setuju sekali.
TSA pada prakteknya ibarat "ganti judul" (walau tidak semua ya), padahal
hasil kerjanya tidak beda jauh (kalau tidak mau dikatakan sama saja)
dari yang pernah dilakukan oleh proyek TSA sebelumnya. Bahkan mungkin
ada yang hasilnya tidak seperti yang diharapkan padahal "expert" sudah
Sedikit beda tapi mungkin masih berhubungan dengan Brain Drain adalah
Work Drain a.k.a TSA (Technical services abroad).
Alangkah indahnya kalau BPMigas sebagai supervisory body juga menerapkan
dengan ketat aturan dan yang lebih penting lagi implementasi kontrol
dari TSA-TSA ini. Jangan sampai ban
saya percaya itu pak awang, selamat bekerja
moga2 bp migas solid, dan sdm di kps2 mendukung.
kalo sdm2 itu bermental sayur, gak mendukung bahkan ngerecokin, sebaiknya
dijewer aja kali ya
(jewereannya bp migas kan lumayan pedes tuh)
:)
arief
-Original Message-
From: Awang Satyana [mailto
Total, Unocal, Conoco itu dari dulu terkenal banyak expat-nya. BPMIGAS suka
merasa heran saja, jabatan mau dinasionalisasi, kok yang berkeberatan
kelihatannya bagian SDM KPS juga manajer nasional di fungsi terkait di mana
jabatan itu ada, sehingga mereka bolak-balik ke BPMIGAS untuk menegosiasi
jadi pengen ikutan lagi ah, terutama tentang cerita BP Migas
Nigeria.saya pernah beberapa ketemu orang Nigeria yang bekerja
di Eni.dari cerita mereka, memang benar BP migas Nigeria sangat ketat
memonitor SDM perusahaan asing dinegaranya...pengertian monitor disini
bukan hanya menun
my personal opinions:
brain drain ini kok bermanfaat buat kita semua:
1. meningkatkan kesadaran kita bahwa geologist indonesia bisa berkompetisi
di dunia internasional. ini bermanfaat untuk meningkatkan harga diri
indonesia.
2. memberi peluang pada young geologist untuk berprestasi, dengan suntik
Vick, kelihatannya tak ada jaminan bahwa brain itu pasti menemukan minyak,
walaupun Wallace Pratt pernah bilang "oil is firstly found in the minds of
men". Dan saat brain itu kembali ke negeri ini pun tak ada jaminan juga bahwa
akan menemukan minyak. Pikiran memang harus bagus, tetapi kalau temp
berkaitan dengan expat : local dalam hal : jml, posisi, salary & benefit
dll, ada baiknya mungkin kalo pak awang sekali2 buka filenya total
indonesie.
setahu saya kok banyak bener kulit putih di sana. saya tidak tahu apakah
ada pelanggaran atau pengkadalan atau semua itu wajar2 saja?
kalau memang
Yang pasti jomplang adalah untuk fasilitas dan gaji. Pengalaman dan tanggung
jawab orang nasional tak kalah dengan expat, bahkan tak jarang melebihi mereka.
Brain drain sudah menjadi pengamatan SDM BPMIGAS, mereka lagi mengumpulkan data
soal ini dan kita tunggu solusinya. Email2 soal brain drai
Pak Witan,
Sekarang ada kecenderungan bahwa tenaga G&G di level managerial memang tidak
hijrah go international, tetapi hijrah ke perusahaan2 minyak nasional yang
baru2 itu, semoga bukan perusahaan minyak-minyakan. Kalau di tempat dulu adalah
Exploration Manager, lalu ada yang nawari jadi GM d
Hal yang sama dilakukan juga oleh BPMIGAS, pengawasannya dalam RPTK/PPTKA
(rencana penempatan tenaga kerja (nasional)/rencana penempatan tenaga kerja
asing. Semua perubahan organigram personalia harus mendapatkan persetujuan
BPMIGAS.
Posisi yang diisi expat harus ada proyeksi kapan bisa diisi
Kenapa harus rugi..?
Kalau kita mikirnya hanya saat ini memang rugi, seperti yang pak Witan
(aka. Oki Sr) katakan yaitu adanya gap antara senior manager dgn junior
worker dll, ongkos bayar expat yang lebih mahal (pak Awang) dan
lain-lain.
Tapi kalau kita fikir 5 tahun kedepan saat (sebagian) dari
Sisi positifnya memang begitu ya. Mungkin akan lebih baik lagi,
barangkali rekan di malaysia bisa memberikan info, kira kira berpa usia
mereka yang kerja disana? kalo nanti ternyata usia mereka ini adalah
usia produktif (30-50 tahun), maka kemungkinan mereka akan tetap memilih
kerja di LN selama mu
Cost mahal bagi permerintah adalah sangat relative, tergantung bagaimana
kita melihatanya. Sisi lain dari brain drain adalah terciptanya
kesempatan/lowongan bagi yang muda-muda untuk mengisinya. Kalau kita
melihat dari sudut devisa mereka juga akan membawa banyak devisa ke
negeri ini, pengalaman me
Tadinya saya tak khawatir karena pasti akan ada titik jenuhnya juga,
tapi kecenderungan hijrah kok terus meningkat. Yang saya khawatirkan
akan adanya gap pengalaman di perusahaan2 minyak disini.
Tenaga G&G yang sudah di level managerial umumnya tidak tertarik lagi
untuk hijrah, migrasi kebanyakan
Bravo IAGI,tadi malam sang ketum IAGI ( DR. Andang Bachtiar ) telah
di-nobatkan menjadi celebritis Goin Country oleh sdr Tantowi Yahyadengan
style Geronimo-nya itu lhonggak kuat.he...he...heselamat pak Andang
anda telah me-masyarakat-kan IAGI...!!!
kami bangga dengan penampi
Pak Andang -
Terima kasih atas partisipasinya, cuma usulan saya yang pertama kali kok
nggak disinggung sih. Bagaimana kalau IAGI membuka Komisariat Wilayah di
Kuala Lumpur yang akan dipimpin oleh Bapak Bambang Manumayoso. Apakah ini
melanggar aturan AD/ART IAGI untuk membuka Komwil di luar NKRI?
Kasus ini bolak - balik saja
kalau kerja di kpsorang lokal selalu dianggap tidak mampu (alias
sering disia - sia / dianggap tidak berpengalaman dsb...) dengan segala
kriteria yang tidak terbuka
kalau kerja di luar ..dikatakan brain drain
enggak semua kerja cuma melulu demi uang
Dear Distinguished Professionals,
Would you please find and open the attached Advance Notice for the 30th Annual
Indonesian Petroleum Association Convention and Exhibition, August 30 to
September 1, 2005 at the Jakarta Convention Center;
"THE URGENCY OF BUILDING COMPETITIVENESS TO ATTRACT OIL A
Mau dilihat dari sudut atas bawah, kiri-kanan, utara-selatan ...
kayaknya 'brain-drain is brain drain' . Kerugian sepertinya akan ada
dipihak yg mengalami 'kebocoran' brain, dalam hal ini pihak Indonesia
yg akan rugi.
Berapa sih nilai devisa yg masuk ke negeri ini ?
Taruhlah gaji 6000-7000USD/bula
Ini yg saya sebut "pembenaran" itu.
Seperti kata dimas nengah dan oq, sepertinya pembenarannya hanya dari
satu sisi saja pembeli yg disebut sebagai penjudi, atau bandar sebagai
penjual. Si penjudi sudah pasti kalah makanya dengan mudah disebuh
dukun yg salah. Sedangkan dari sisi si penjual atau ba
Ada beberapa teman yang Re-uni ex CPI tho
>Gantok Subiyantoro,
-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, February 16, 2005 10:42 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Formasi PP-IAGI 2005 - Perubahan Pengurus
Rekan2,
Keb
Rekans,
Sebenarnya fenomena ini akan berkurang dengan adanya keseimbangan harga
pasar dalam negeri dan luar negeri. ini analog dengan hukum pasar saja
(masih ingat solar yang banyak dibawa ke LN karena harganya jauh lebih baik
di sana dibanding di dalam negeri..?)
Persoalannya :
Market adj
Setahu saya anggota IAGI aktif sekitar 2000 orang...
Kalau dianggap yang dari dunia perminyakan 50%-nya saja, maka ada sekitar
1000 orang anggota IAGI dan ternyata hampir 5%-nya sekarang nyangkul di
negeri jiran.
Going overseas? mengapa tidak
Jadi usulan yth Bapak Aris sangat layak
Saya pernah bekerja untuk Nigeria, mereka punya
masalah yang sama soal 'brain drain' dan ini
berhubungan dengan masuknya tenaga expat kesana.
Banyak kesamaan antara Indonesia dan Nigeria, mereka
juga punya Migas, BP Migas yang mengontrol perusahaan2
asing yang beroperasi disana. Untuk masalah ten
Untuk kasus tebak buntut walaupun keliatannya rewardnya besar tetapi
kalo dicermati EV-nya pasti negatif. Saya agak lupa untuk ngedapatin 2
milyar tsb harus tembus (benar) 7 angka atau 6 angka. Anggap saja harus
benar 6 angka, maka POS untuk benar 6 angka cuman 1/1.000.000.
Kalo dihitung, EV = 0,00
Ada "sesuatu" yang agak tidak "sregh" membaca uraian Pak Awang soal brain
drain; terutama karena uraiannya hanya menyoroti masalah "konsekwensi"nya
bagi negara, dimana negara akan membayar lebih mahal kalau brain drain itu
dibiarkan terus terjadi.
Apakah ada yang bisa menguraikan ketidak"sregh"an
Bedanya ya tu Vick, seperti yang mas Nengah sebut : Expected Value...
Tebak buntut ataupun kirim SMS AFI (katanya di Malaysia ini dilarang
karena dianggap judi ya?) EV nya pastilah negatif.
Hukum yang sama berlaku juga di kasino di genting, soalnya kalau EV nya
positif, on the long run pastilah
Mungkin saja justifikasi dibuat sebagus atau selogis mungkin
(dalam hal ini sekedar "pembenaran" ... upst !)
Apa bedanya dengan menebak buntut dengan sepuluh ribu perak untuk
memperoleh 2 milyar ? walopun chancenya keciiil ...
Atau tebak2 buah AFI dengan sms ?
RDP
On Tue, 15 Feb 2005 19:57:16 -
Permisi, saya mau numpang mengiklankan situs indocaver.org bikinan
teman-teman penggemar karst. Kali ada geologist anggota IAGI-net yang ingin
bergabung dan menulis untuk Jurnal Karst Indonesia (Jurnal lho, bukan
majalah apalagi newsletter).
Min
--- Weitergeleitete Nachricht / Forwarded Message -
SDM BPMIGAS sudah mencermati brain drain ini kok, coba perhatikan kalau ada
rapat2 RPTK/RPTKA, tapi hak bekerja di mana saja adalah hak asasi setiap orang
dan BPMIGAS tak akan mencegah2. Hanya, kalau semakin banyak tenaga expat di oil
companies, inilah suatu kompensasi brain drain tenaga nasiona
40 matches
Mail list logo