BAN ME
BAN ME -- Indi Soemardjan Be my guest: http://pagina.de/indradi
what is the command?
what is the command for "unsubscribe"? -- dari Orang Biasa bernama Indi Visit my world: http://pagina.de/indradi
Ramalan Joyoboyo kaimpun dening Budiyono wonten Purwokerto:
Besuk yen wis ana kreta tanpa jaran, Tanah Jawa kalungan wesi, Perahu mlaku ing duwur awang-awang, Kali ilang kedunge, Pasar ilang kumandhang. Iku tanda yen tekane zaman Joyoboyo wis cedhak. Artinya : Nanti kalau sudah ada Kereta tanpa kuda (Kereta api, mobil/kendaraan bermotor lainnya), Tanah Jawa (Nusantara/Indonesia) berkalung besi (maksudnya : Rel Kereta Api), Perahu berjalan di atas angkasa (pesawat), Sungai hilang alirannya (maksudnya : bendungan), Pasar hilang keramaiannya (adanya Mall, Plaza, dll sejenisnya). Itu tandanya kalau datangnya Zaman Joyoboyo sudah dekat. Ramalan Joyoboyo kaimpun dening Budiyono wonten Purwokerto: http://members.tripod.com/~jowoni/joyoboyo.html http://members.tripod.com/~jowoni/rawuh.html -- Majalah bagus: "Media Transparansi" http://www.transparansi.or.id/majalah.html - Habibie-Joyoboyo: http://www.geocities.com/CapitolHill/Senate/9545/habibie.htm --- Sowan Pak Subuh: http://www.xs4all.nl/~wichm/subud1.html - Link to Javanese Spiritualism: http://www.xs4all.nl/~wichm/index.html WIRID.The book of mystical teachings of the eight saints of Java: http://www.xs4all.nl/~wichm/wirid.html -- Indi Soemardjan Be my guest: http://pagina.de/indradi
Di surat kabar KOMPAS, pakar sosiologi Prof. DR.
Di surat kabar KOMPAS, pakar sosiologi Prof. DR. Selo Soemardjan dalam tulisannya dengan gamblang, tanpa rasa sungkan menyebutkan bahwa Habibie, Presiden Indonesia ke-3 itu tak memiliki wahyu setitik pun sebagai kepala pemerintahan. baca lebih lanjut: http://www.geocities.com/CapitolHill/Senate/9545/habibie.htm -- Indi Soemardjan Be my guest: http://pagina.de/indradi
Re: Di surat kabar KOMPAS, pakar sosiologi Prof. DR.
analisa Anda bagus sekali! setuju! FNU Brawijaya wrote: Mungkin Bung Alex tidak perlu membaca secara leterlek... Memang sulit bagi anda untuk memahami budaya penuh perlambang yang dianut oleh sebagian masy. kita. Pada jaman modern ini, yang dimaksud tidak mempunyai wahyu adalah tidak mempunyai tanda-tanda kepemimpinan. Buat Bung Blucer, kalau mau memimpin 30 tahun dan kaya lalu dimaki 200 juta orang apa mau? Sekarang gini aja, apa sih pemikiran orang yang sudah tua, yg sudah mau mati? Tentu keselamatan keturunannya kan? Suharto saat ini sudah terhukum oleh rasa was-was bagaimana anak-cucu- nya nanti. Saat ini mungkin masih banyak yg merasa kasihan dengan sosok tua yang disamping banyak dosa kepada rakyat, tetapi juga punya jasa kan? Kalau sudah meninggal, siapa yg dapat menjamin keselamatan anak cucunya. Lagipula ya mari kita bicara tentang Maslow deh Suharto sudah punya kelima-limanya. Di akhir senjanya justru dia kehilangan satu buah (atau dua buah) yaitu pengakuan dan pencapaian. Sejelek-jeleknya seorang pemimpin, apa tidak ingin dikenang sebagai pahlawan, atau orang yang berjasa buat negara. Yang inilah yang saat ini hilang dari rengkuhan Suharto. Selama 10 tahun pertama tidak ada yg tidak mengakui kepiawaian dia. Siapa nyana 20 tahun kemudian semua pencapaiannya hilang. Pengakuan sebagai bapak pembangunan juga menjadi bahan ejekan... Apakah sudah selesai? Belum nak-anake belum beres. Makanya...menurut saya, saat inipun Suharto sudah terhukum. Dan masih akan menerima jenis hukuman lain. Ini yang dimaksud dengan KUALAT. Hukuman masyarakat lebih pedih dari hukuman penjara. Apalagi kalau menerima keduanya. Eh, Ini terlepas dari bagaimana dia memperoleh kekuasaan. Ken Arok saja (yg diledekin terus oleh CW) di akhir hayatnya dikenang orang kerajaannya sebagai orang terhotmat. Dari sekedar Tumapel menjadi Singasari yang besar. Padahal anake rampok, ngerebut bini orang, bunuh bos-nya, toh masih dapat pengakuan dan pencapaian. Siapa yang meledek Ken Arok? Paling CW. Kalau nasib Suharto? Salam, Jaya Alexander Lumbantobing wrote: Kalau menunggu wahyu, ini sama saja dengan pendekatan "top-down". Sekarang reformasi sedang bergerak "bottom-up". Perihal mendapatkan wahyu untuk menjadi pemimpin, ini khas ajaran feodalisme lama. Bukan hanya terdapat dalam budaya Jawa, tapi ini juga sangat mirip dengan Eropa di Abad Pertengahan sewaktu dipimpin raja-raja dan para ksatria (knights and chivalries) yang berkolusi dengan para rohaniwan yang menjadi penghubung dunia "atas" dan dunia "bawah". Budaya seperti ini selalu dipakai sebagai salah satu alat Suharto untuk melanggengkan kekuasaan. Tidak heran jika kemudian banyak melahirkan kaum penjilat dan tukang cari muka: "Jilat ke atas, menginjak ke bawah, meludah ke depan, kentut ke belakang, sambil sikut kiri dan kanan" Dengan dibudayakannya cara pandang "top-down" seperti ini, para bawahan (bawah=down) diharuskan berorientasi ke atas (top), supaya mendapatkan aliran sinar biru itu. Semua bawahan jadi manggut-manggut jika sang atasan berbicara atau memberikan keterangan. Atau cengar-cengir seperti kuda jika sang atasan sedang melucu yang tidak lucu. Betul-betul mematikan pemikiran-pemikiran kreatif. Memang benar-benar ajaran beberapa abad yang lalu Rgds, Alexander Lumbantobing -- \\\|/// \\ - - // ( @ @ ) oOOo-(_)-oOOo--- FNU Brawijaya Dept of Civil Engineering Rensselaer Polytechnic Institute mailto:[EMAIL PROTECTED] Oooo oooO ( ) ( ) ) / \ ( (_/ \_) -- Indi Soemardjan Be my guest: http://pagina.de/indradi
Bangkit lagi?
Apa mungkin yayasan ini bisa membangitkan diri? http://www.detik.com/berita/199904/990415-1214.html mari kita kaji pemahaman komunis versus sosialis. dari kedua pemahaman tsb. yang mana yang lebih bisa diterima oleh masyarakat? sosialis kah? komunis kah? PS: Germany is a very socialist nation, but yet still retains its democracy. -- Indi Soemardjan Be my guest: http://pagina.de/indradi
Dear Diary...
Dear Diary, Monday; Now home from honeymoon and settled in our new home, it's fun to cook for Bill. Today I made an angel food cake and the recipe said, "Beat 12 eggs separately." Well, I didn't have enough bowls to do that, so I had to borrow enough bowls to beat the eggs in. The cake turned out fine. Tuesday; We wanted a fruit salad for supper. The recipe said, "Serve without dressing." So, I didn't dress. But, Bill happened to bring a friend home for supper that night. Did they ever look startled when I served the salad! Wednesday: I decided to serve rice and found a recipe which said, "Wash thoroughly before steaming the rice." So, I heated some water and took a bath before steaming the rice. Sounded kinda silly in the middle of the week. I can't say it improved the rice any. Thursday: Today Bill asked for salad again. I tried a new recipe. It said, "Prepare ingredients, then toss on a bed of lettuce one hour before serving." I hunted all over the garden by my Mom's. So I tossed my salad into the bed of lettuce and stood over there one hour so the dog would not take it. Bill came over and asked if I felt all right. I wonder why? Friday: Today I found an easy recipe for cookies. It said, "Put all ingredients in a bowl and beat it." Beat it I did, right over to my Mom's house! There must have been something wrong with the recipe, because when I came back home again it looked the same as when I left it. Saturday Bill went shopping today and brought home a chicken. He asked me to dress it for Sunday. I'm sure I don't know how hens dress for Sunday. I never noticed back on the farm, but I found a doll dress and some little shoes. I though the hen looked real cute. When Bill saw it, I wondered why he counted to 10 . Sunday: Today Bill's folks came to dinner. I wanted to serve roast, but all we had in the icebox, was hamburger. So I put it in the oven and set the controls for roast. There must be a problem with the oven, because it still came out a hamburger. Monday: I was going to bake bread today. The recipe said, "Mix well and knead well. Then stand in a warm place until double in bulk." I just won't bake bread if I have to double in bulk! Goodnight Dear Diary. This has been an exciting week. I am eager for tomorrow to come, so I can try a new recipe on Bill. -- Indi Soemardjan Be my guest: http://pagina.de/indradi
Re: Suharto Angkat Bicara
lha yang bikin onar juga orang suruhannya dia kok... ya jelas dia ketawa2 bilang bahwa pemilu jurdil nggak akan terjadi. FNU Brawijaya wrote: Akhirnya Suharto angkat bicara. Mengapa hanya bersedia diwawancarai oleh wartawan asing? Saya kira itu sah saja. Nurut saya, mungkin Suharto takut hasil wawancaranya akan diedit oleh wartawan lokal sebagaimana dulu sering terjadi. Lha Harmoko dulu sering jadi tukang jagal press, mungkin Suharto takut hal semacam dapat muncul juga saat ini. Wajar lah. Namanya wartawan, selalu dibutuhkan, tapi pada saat tertentu juga bisa menyampaikan berita yang betul tapi endak 100%. Untuk yg ini okay lah. Nah, ini bukti bagaimana press kita mampu membelokkan opini kita. Dalam headline Jawapos ditulis "Reformasi tidak punya visi", tetapi dalam wawancara tertulis "reformasi kekurangan" visi. Nah, kan beda jauh nih artinya. Antara TIDAK PUNYA dan KEKURANGAN bedanya ya rasakan sendiri. Bagaimana tanggapan Suharto tentang arus reformasi yg tidak bervisi? Andi Marelleng (?) wakil KPU mencak-mencak "Tahu apa sih dia?". Saya kok endak respek nih dengan orang macam si Andi ini. Perlu dicek waktu jaman Orba termasuk barisan ABS endak. Kok sekarang sama orang tua pake 'dia-dia' segala. Biasa aja kenapa Mc Arthur aja tetep hormat sama Hirohito, ini kok endak ada usaha sopan. Lagipula komentar Andi ini endak proporsional. Jelas sebagai bekas presiden ya tahu banyak, jauh lebih banyak dari Andi ini. Belum info yg dikasih orang-orang yg masih setia dg Suharto (ini kalau terbukti ada). Nurut saya, emang arus reformasi ini mesti diawasi. Kalau dibilang kurang punya visi, emang ada benernya. Sampai sekarang kan belum jelas nih arah programnya. Wong masih rebutan kekuasaan. (Eh, temtu langkah reformasi ABRI perlu diacungi jempol). Jangan sampai hanya karena yang bicara Suharto lalu mencak-mencak ndak karuan. Tanggapan Suharto tentang kesulitan pemilu apakah bisa jurdil atau enggak juga bener kok. Lha juklaknya aja masih nggak karuan. Beberapa wilayah masih belum ada pendaftaran, beberapa pihak masih saling tunggu. Jadi emang masih buanyak yg mesti diurusin. Emang bener kata orang tua bahwa biarpun subjek pembicaraan sama, opininya sama, tetep saja Who, Where, dan When sangat berpengaruh. Cuma apakah kita mesti ikut-ikutan membabi buta macam Andi ini. Jangan ahmalu dong. Salam, Jaya -- \\\|/// \\ - - // ( @ @ ) oOOo-(_)-oOOo--- FNU Brawijaya Dept of Civil Engineering Rensselaer Polytechnic Institute mailto:[EMAIL PROTECTED] Oooo oooO ( ) ( ) ) / \ ( (_/ \_) -- Indi Soemardjan Be my guest: http://pagina.de/indradi
Pandangan Seorang Penduduk Sipil
Sekali lagi saya kirimkan untuk saudara2 sekalian yang mungkin belum mempunyai akses ke World Wide Web. Saya persilahkan membaca lebih lanjut matur nuwun... dari Orang Biasa bernama Indi -- Pandangan Seorang Penduduk Sipil Oleh Selo Soemardjan DALAM sistem kenegaraan Republik Indonesia bulan Maret mempunyai makna yang berpengaruh besar pada kehidupan bangsa, terutama dalam hubungan antara golongan sipil dan golongan militer ABRI. Tanggal 1 Maret 1949 terjadi enam jam pendudukan Yogyakarta, pada waktu itu ibu kota Republik Indonesia, oleh TNI. Sampai bulan Maret 1999, masih menjadi perdebatan, sebenarnya siapakah yang mempunyai prakarsa mengadakan serangan umum yang menyelamatkan negara kita itu, Sri Sultan HB IX atau Letkol Soeharto, sipil atau militer? Masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan dengan penuh keyakinan: Sri Sultan! Warga ABRI dengan bangga mempertahankan: Soeharto! Tanggal 11 Maret 1967 tidak kalah pentingnya dalam sejarah Tanah Air kita. Pada hari itu Presiden Soekarno memberikan sepucuk surat kepada Mayor Jenderal Soeharto, di mana dinyatakan kekuasaan penuh kepadanya untuk mengambil tindakan-tindakan di bidang keamanan yang perlu untuk menyelamatkan negara. Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) bagi Presiden Soeharto merupakan landasan sakti untuk menguasai negara kita dengan segala isinya. Karena itu dirumuskan singkatan Supersemar untuk mengungkapkan nilai magis yang amat tinggi yang dianggap terkandung di dalamnya. Dalam pandangan orang Jawa (Soeharto sendiri orang Jawa, bahkan dari Yogyakarta), singkatan itu sebenarnya mengagetkan, karena menurut kepercayaan membawa "kuwalat" bagi yang memanfaatkannya. Istilah Supersemar dapat diartikan lebih unggul dari Semar. Bagi setiap orang yang percaya pada makna budaya wayang sebagai pengejawantahan kehidupan dewa dan manusia di alam semesta ini, figur Semar bertengger pada kedudukan kehormatan dan kepercayaan yang paling tinggi dan di atas segala makhluk hidup di atas Bumi sampai langit. Figur Semar dalam dunia pewayangan merupakan personifikasi rakyat atau wong cilik. Semar adalah tidak lebih dari seorang punakawan, abdi setya pada raja yang berkuasa. Semar sudah ada waktu alam semesta itu berada, karena itu pengalaman hidupnya mencakup semua yang ada atau terjadi di dalam alam semesta sejak semula sampai akhirnya. Semar tidak pegang kekuasaan seperti raja atau dewa, tetapi kearifan dan kebesaran jiwanya tidak ada tandingnya, jangan pun mengunggulinya. Maka atas dasar kepercayaan itulah orang Jawa pada waktu pertama kali mendengar singkatan Supersemar untuk mendukung kekuasaan Soeharto merasa amat berprihatin. Soeharto akan kuwalat, jatuh terpuruk dari ketinggian tidak wajar yang diciptakannya sendiri. *** TANGGAL 11 Maret 1967 sudah lampau. Baru saja timbul tanggal 11 Maret 1999. Pada hari itu saya membaca "Paradigma Baru ABRI" uraian
commmunicaton
This forum should be more of intellects, instead of chatting avids. -- Indi Soemardjan Be my guest: http://pagina.de/indradi
Re: U.S. Green Card Lottery (PENTING)!!!
wah, saya sudah hampir kirim uang 45 dollar ke mereka...(mereka sudah kirim application ke saya) terima kasih atas informasinya. SUDIANTO, EVAN wrote: Teman2x bagi yg pernah baca informasi ttg green card di bawah ini, perlu saya beritahukan itu adalah BOHONG dan PENIPUAN karena baru sempat saya cek ke kantor INS di Chicago. Selain itu homepage INS bukan seperti yg diberitakan dlm informasi di bawah... Evan Sudianto John Marshall Law School Chicago -- From: Ahmad Syamil To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 3/6/99 7:48:35 PM Subject: U.S. Green Card Lottery Salam untuk semuanya, Kalau tertarik ikut Green card lottery dari pemerintah Amerika, silakan coba homepagenya US Immigration and Naturalization Services (INS) berikut: http://www.us-immigration.org kalau mau yang bahasa Indonesia : http://www.us-immigration.org/id/ Jabat erat, Ahmad Syamil Toledo, OH -- dari Orang Biasa bernama Indi Visit my world: http://pagina.de/indradi
Jeffrey-Wimar-Albert
ngobrol santeeeyy http://www.detik.com/wawancara/199904/19990401-0915.html -- dari Orang Biasa bernama Indi Visit my world: http://pagina.de/indradi
Re: HUBUNGAN HABIBIE-AKBAR RETAK !
HOREEE Ada bagusnya mereka tidak berteman lagi. Wah, lega sekali rasanya! Alexander Lumbantobing wrote: ! [INDONEWS] SiaR---HUBUNGAN HABIBIE-AKBAR RETAK ! Received on Wed Mar 31 03:07:17 CST 1999 -- FREE for JOIN Indonesia Daily News Online via EMAIL: go to: http://www.indo-news.com/subscribe.html - FREE - FREE - FREE - FREE - FREE - FREE - Dengan mengClick banner sponsor anda menyumbang Rp. 1000,- untuk HomePage IndoNews. -- Precedence: bulk HUBUNGAN HABIBIE-AKBAR RETAK JAKARTA (SiaR, 31/3/1999) Karena soal polemik larangan Menteri ikut kampanye dan soal internal Golkar, hubungan antara Ketua DPP Golkar Akbar Tanjung dan Presiden B.J Habibie retak. Keretakan hubungan antara Akbar Tanjung selaku ketua DPP Golkar dengan Presiden B.J Habibie tampak makin transparan sejak Rakernas Golkar di Hotel Indonesia beberapa waktu lalu. Saat itu beberapa operator politik Habibie seperti Hariman Siregar sempat bersitegang dengan Akbar Tanjung agar calon presiden dari Golkar hanya satu yakni, B.J Habibie. Namun dengan usulan lima orang calon yang diumumkan Akbar beberapa kalangan dekat Habibie menilai Akbar Tanjung mulai mencoba memainkan sebelah kakinya ke kubu Wiranto. Soal boleh tidaknya menteri berkampanye pun Habibie diserang oleh para fungsionaris Golkar pro Akbar. Ketika Habibie menyatakan melarang menterinya berkampanye, Golkar lewat Marzuki Darusman, Ketua DPP Golkar, menyatakan akan menarik dukungan pencalonan Habibie. Buntutnya, Habibie menarik pernyataannya dan membolehkan menterinya berkampanye. Ketika Komite Pemilihan Umum (KPU) melarang menteri berkampanye, Habibie pun meminta fatwa dari Mahkamah Agung. Langkah Habibie ini oleh Golkar dinilai menampar muka Akbar lewat lembaga lain. Wakil Ketua Departemen Hukum dan Perundang-undangan DPP Golkar Muchyar Yara mengatakan mencium gelagat Habibie ingin mempermalukan Akbar. Muchyar juga mencurigai Habibie ada main dengan Ketua KPU Rudini yang menurut Muchyar masih ada hubungan keluarga. Muchyar juga menuduh Habibie ingin cuci tangan. "Saya melihat , Habibie sering ragu-ragu dengan keputusannya sendiri. Ia memang pemimpin yang gampang goyah ," ujarnya kesal.*** -- SiaR WEBSITE: http://apchr.murdoch.edu.au/minihub/siarlist/maillist.html Didistribusikan tgl. 31 Mar 1999 jam 11:09:53 GMT+1 oleh: Indonesia Daily News Online [EMAIL PROTECTED] http://www.Indo-News.com/ -- Indi Soemardjan Be my guest: http://pagina.de/indradi
Betapa mulia niatnya. :)
yak rakyat yang tertinggal," gugatnya. *** PUNKY merupakan anak bungsu dari delapan bersaudara keluarga pendidik. Ayahnya, T Astrohadi Martorejo (70), lulusan Ovleiding Voor Volk Onderweise School atau Sekolah Guru tahun 1948. Sedangkan ibunya, M Dwi Andayani (64) alumnus Sekolah Guru B tahun 1954. Dua kakak Punky, Eka Budianta (43) dan Wahyu Dwi Budi Leksono (41) terkenal di bidang masing-masing. Eka, alumnus Sastra Jepang UI dan University of California, Los Angeles dan pernah bekerja di seksi siaran Indonesia, BBC London. Sedangkan Wahyu pematung andal alumnus STSRI Asri Yogyakarta. Saat di SMA tahun 1986, orangtua Punky sempat dibikin pusing. Pasalnya, dia bertengkar dan dianggap melawan seorang guru, lalu dikeluarkan. Meski kepala sekolah, Pater E Siswanto merehabilitir untuk kembali diterima, tetapi Punky menolak. Pater Siswanto lalu membuat rekomendasi, kemampuan Punky menonjol di bidang permesinan. Berbekal rekomendasi inilah Punky muda yang jago bahasa Inggris mendaftar masuk Jaguar dan lulus test tahun 1987. Program kuliah sistem modul yang seharusnya diselesaikan empat tahun, dilalapnya selama satu tahun delapan bulan. Sepulang dari Jerman tahun 1988, ia langsung pulang kampung di Malang. Setelah silih berganti mendirikan perusahaan yang akhirnya bangkrut dan sempat bekerja pada perusahaan swasta PT Adicipta Carbon Indo di Jakarta tahun 1997, pada 4 Oktober 1998 Punky mengundurkan diri. Dia tertarik transmigrasi yang informasi pertama didapat dari buku anak-anak, Mungkur Kambing (mungkur bahasa Dayak berarti dataran di tengah pulau), karya Iwan Yusi dan Petualangan yang Berhasil. Punky terketuk menatap masa depan demi anaknya sekaligus menghindari polusi fisik dan mental di kota. "Saya bertekad membangun daerah baru, bergotong royong dengan transmigran dan penduduk asli, sampai batas usia yang diberikan Tuhan", katanya. Apa kata Suprapti, istri Punky?. "Saya biasa hidup sederhana. Saya harus menghargai suami yang akan memberikan yang terbaik buat saya dan masa depan anak. Lagi pula saya berasal dari keluarga biasa. Jadi, relatif tidak kaget untuk hidup susah." Suprapti, gadis Suryodiningratan, Kodya Yogya, yang sering pergi ke supermarket selama di Jakarta ini berkata mantap: "Saya dengar di sana harus kerja keras. Tetapi saya tidak takut, karena itu tadi, saya sudah biasa dan saya yakin, kalau kita berusaha dan bertekad untuk maju, pasti akan berhasil" (dj -- Indi Soemardjan Be my guest: http://pagina.de/indradi
Re: Betapa mulia niatnya. :)
your critic is quite disappointing. we as young generations must learn to apply our knowledge for the good of others. and I am terribly disappointed at your comment. . Brawijaya wrote: Boleh nanya nih. Kalau kebeneran Punky jadi berhasil dan kaya, lalu punya pengaruh kuat di masyarakat sana ya. Terus nyalonin jadi Walikota Sintang bakal dipilih nggak ya? Eh, ini nanya lho. Jangan-jangan kena ethnic cleansing kayak kejadian Sambas kemarin. Jangan-jangan pula nanti dituduh ambil bagian dalam merampas hak putra Dayak dan Melayu. Kan dulu juga pernah didiskusikan di sini bahwa transmigrasi adalah proses jawanisasi. Jangan sampai Pariyem dan Sugiyo digusur dari desanya lalu ditaruh di hutan, sampai di sana harus kerja keras, lalu berhasil, eh lalu dipenggal kepalanya. Bila memang kejadiannya kayak begini, mending jangan ada transmigrasi. Kasihan. mending tetap di Gunung Kidul saja. Kalau dikelola pasti juga ada jalan keberhasilan. Gurun saja bisa disulap jadi lahan pertanian kok. Apalagi sekedar Gunung Kidul. Ini yg dari Gunung Kidul. Kalau dari daerah lain macam Sragen jangan mau transmigrasi. Mosok punya yg subur mau-maunya ngerjain rawa. Kalau perlu diadakan land-reform untuk wilayah Jawa. Biar tanah-tanah yg terampas dari petani dapat kembali ke pengelolanya. Gara-gara petani sekedar petani penggarap, produktivitas juga kecil. Tuh, bubarin Deptrans. Transmigrasi kan idem ditto dengan praktek Belanda yg ngirim-ngirim naker sampai ke Suriname segala. Dijanjiin enak malah jadi sengsara. Buat yg sudah terlanjur, kalau ternyata dikasih tanah berbatu-batu, mending rame-rame ke Jakarta lalu bikin demo. Jangan keterbukaan kok masih pake acara bohong. Itu kalau nggak becus, juga Deptan juga bubarin aja. Bikin pupuk aja nggak becus. Hehehehe Salam, Jaya On Mar 31, 3:32pm, Indi Soemardjan wrote: Subject: Betapa mulia niatnya. :) Seorang akademik berniat untuk menerapkan ilmunya demi kerakyatan. Inilah sebuah contoh dalam bidang Social Enterpreneur. Alhamdulillah, masih ada orang berhati mulia seperti dia. INDI HAL biasa saat seseorang mendaftar sebagai calon transmigran di Kantor Wilayah Departemen Transmigrasi dan Permukiman Perambah Hutan, termasuk Ch Punky Asta Indrawan (30), arek kelahiran Malang (Jatim) yang pernah tinggal di Yogyakarta selama beberapa tahun. Akan tetapi siapa pun bakal kaget, jika mengetahui siapa sebenarnya Punky. Dalam riwayat pendidikan dan pekerjaan yang disodorkan ke Kanwil Deptrans dan PPH DKI Jakarta (sebagai tempat mendaftar) di kolom pendidikan tertulis alumnus Jaguar Education of Engineering Northburg, Jerman Barat, dengan spesialisasi mesin penggerak kapal. Dari daftar itu pula diketahui Punky pernah bekerja di sebuah perusahaan swasta di Jakarta dengan gaji Rp 2,750 juta/bulan. Lalu mengapa memilih sebagai transmigran? Apakah bukan suatu kemunduran? Punky yang sejak beberapa hari lalu (21/3) tinggal di Unit Permukiman Transmigrasi (UPT) Nanga Merakai XVII/A/SP1, Sintang (Kalbar) bersama istri dan anak usia delapan bulan menjawab, tinggal dari kacamata mana kita melihat. "Ditinjau dari penghasilan, saya mundur dalam hal kepemilikan asset. Namun saya maju, sebab begitu sampai di lokasi penempatan, saya merupakan pemilik dua hektar tanah lahan pertanian." Arek yang pernah memenangkan lomba karya tulis ilmiah remaja tingkat propinsi berjudul Perancangan Mesin Listrik Ramah Lingkungan (saat di SMA Albertus Malang) ini berkata, "Tanah yang diberikan negara itu merupakan perusahaan kami. Kami bebas mengelola dan menentukan sasaran usaha. Di sini adalah pengabdian sekaligus inovasi kemajuan bagi pengabdian kepada bangsa dan negara." *** PERNYATAAN itu bukan basa-basi, termasuk saat "diuji" Mentrans dan PPH AM Hendropriyono di Kantor Deptrans dan PPH, Kalibata (Jakarta), menjelang Punky dan 20 rekannya -sesama transmigran- berangkat ke Sintang menggunakan Kapal Motor Lawit. "Saya mantap, tak ada lagi yang bisa menghalangi tekad saya...," ujar Punky disamping istrinya, Suprapti (gadis Yogya) yang menggendong anak semata wayang, Sanjaya Putra Indrawan. Semula banyak pihak meragukan tekad Punky. Namun, keraguan itu sirna. Di tempat latihan terlihat jelas: jenis keterampilan yang dikuasai Punky. Lama sebagai manajer produksi kimia karbon dan bakteri, mendalami kimia organik, kimia karbon, pengembangbiakan bakteri dan pemanfaatannya -baik semasa bekerja di Yogya maupun Jakarta- Punky menguasai teori biologi tumbuh-tumbuhan. Di depan instruktur dan peserta latihan, pembuatan pupuk kompos yang lazim antara dua-tiga bulan baru bisa disebut jadi, ia buktikan hanya dalam waktu empat hari. Punky menjelaskan, bakteri Pseodomonas SP (sejenis bakteri pembusuk), bisa merusak akar tanaman cabai. Tetapi melalui perlakuan tertentu, bakteri ini malah akan memba
ada yang berminat 'ndaptar?
cek dis ot ... homepej nya ABRI http://www.abri.mil.id/ -- dari Orang Biasa bernama Indi Visit my world: http://pagina.de/indradi
Sedikit cerita tentang Intel dan Pentium
Ini ada sedikit cerita tentang Intel dan Pentium: http://www.detik.com/berita/199903/990327-1550.html Profesi yang sedang populer di masa Reformasi, siapa saja bisa menjadi Intel; dari angota ABRI sampai pedagang kaki lima. -- dari Orang Biasa bernama Indi Visit my world: http://pagina.de/indradi
PAT punya komentar bagus!
http://www.detik.com/wawancara/199903/19990322-0917.html -- dari Orang Biasa bernama Indi Visit my world: http://pagina.de/indradi
Re: Mahasiswa Madani
Saya senang sekali mendengar semangat juang Anda semua untuk membuat perubahan secara sosial/akademik dalam teknologi terapan! Untuk Anda semua, saya ada dua saran: Pertama, coba kalian kunjungi http://www.ashoka.org/ Ashoka is a global not-for-profit organization that finds and supports outstanding individuals with ideas for far-reaching social change. Kedua, Saran saya kedua adalah untuk menghubungi kakek saya di JKT (Prof. Selo Soemardjan). Pada jaman Jepang dulu, khususnya pada saat tentara Jepang merampas bahan makanan dan hasil panen di desa2 seluruh Indonesia, beliau kebetulan menjabat sebagai lurah sebuah desa miskin di Jawa Tengah. Pada masa2 sulit seperti itu, jauh lebih sulit daripada masa krisis moneter sekarang ini, beliau berhasil mengajak seluruh penduduk desa tersebut untuk memproduksi karung goni sebagai mata pencaharian baru, entah di jual atau digunakan untuk pakaian. Disamping ide produksi karung goni, beliau mempunyai banyak ide2 cemerlang yang bisa membantu "sustain the villagers lives". Bagi Anda yang berniat untuk membuat perubahan sosial (long term goal), saya persilakan untuk menghubungi kakek saya. Beliau bisa dihubungi melalui FH-UI Depok. Saya yakin beliau pasti tertarik untuk berbincang2 dengan Anda semua yang ahli dalam teknologi dan mau mencoba menggunakan ilmu Anda untuk kemasyarakatan. Meskipun beliau sudah berusia 83 tahun, sikap keterbukaannya dan kemampuannya untuk berkomunikasi dengan segala golongan masyarakat masih menjadi karakternya yang sungguh unik. Beritahu beliau bahwa saya yang menyarankan Anda semua untuk ber-bincang2 dengannya. Salam saya, Indi Soemardjan Endang Kuswandi wrote: Saya sependapat dengan apa yang diuraikan oleh Ari Tarigan secara panjang lebar. Semoga sebuah pencerahan seperti ini tidak hanya muncul di benak segelintir orang (realitanya kayak gitu) dan tidak suatu khayalan yang lantas tidak ada upaya untuk mencapainya. Senang sekali rasanya mendapati pemikiran seorang yang berupaya melepaskan kaki-kakinya dari kungkungan rantai ketidakberdayaan dan kekakuan yang seakan-akan terlegitimasi dalam suatu kurikulum yang aduhcukup membingunkan. Tar... kudukung kau, dan mari kita mulai bergerak dari suatu yang riil dan nggak usah muluk-muluk dulu, jangan ragu untuk emmulai sesuatu yang kelihatannya kecil, karena niscaya hal itu akan menjadi BOOM berkat keuletan kita. Kita teruskan tim kajian kita, OK. Gimanadan apa yang terjadi dengan teman-teman yang sedang bel;ajar di luar negeri, apakah sama halnya dengan yang diuraikan oleh si Ari Tarigan? Saya sih berprasangka kondisi di luar pasti lebih baik... Bener nggak ya? Endang On Thu, 25 Mar 1999, Arikrisna M Tarigan wrote: Hari ini merupakan hari yang membosankan bagi ku sebagai seorang mahasiswa. Hal tersebut merupakan akumulasi dari kekesalan pada saat eksistensiku sebagai mahasiswa dipertanyakan. Perkuliahan yang menjemukan, Dosen yang menjemukan, praktikum yang menjemukan dan teman-teman yang juga menjemukan. Sudah hampir sekitar tiga setengah tahun kuliah namun esensi yang didapat hanyalah teori-teori dan teori.Pada saat realita yang terjadi dilapangan membutuhkan aplikasi dari apa yang sudah diperoleh aku hanya bisa terbego-bego. Pondasi yang salah menjadikan arah yang salah pula dan berakibat fatal pada konstruksi bangunan perjalanan intelektual ku. Sewaktu masuk kuliah angan2 yg ada bagaimana untuk cepat2 lulus bekerja di sebuah perusahaan bonafide , melanjutkan pendidikan di negeri orang dan kembali bekerja ..bekerja dan bekerja. Tapi hal itu menjadi angan2 belaka di saat krisis menghantam perekonomuian Indonesia, memukul sektor industri yang notabene adalah sumber mata pencaharian para enginner muda dan melibas sektor property yang dulunya diagung-agunkan para Civil-ers. Beban 144sks dengan target 4 tahun yang dibebankan civitas academy menjadikan mahasiswa si susun skenarionya sebagai robot2 supllier tenaga kerja. Namun pada saat ini, aku melihat adanya kebingungan dan kecemasan di kalangan calon yang katanya seharusnya generasi X (Versi Indonesia) menyosong masa depan yang( seharusnya) cerah. Aku memang melihat banyak setumpuk persoalan sosial, politi dan ekonimi yang njelimet itu. Tapi yang kurenungkan adalah bagaimana rapuh, egois, dan sangat-sangat berpikir pendeknya sebagian mahasiswa bahwa tujuan kuliah dan cara mengaplikasikan keprofesiannya hanyalah seperti diatas. Dalam suatu diskusi terbatas dengan seorang mantan rektor ITB mengatakan bahwa adanya suatu sikap bahwa kalangan akademisi cenderung berpikir hanya sebagai bangsawan intelektual. Yaitu hanya berpikir bagaimana caranya mengaplikasikan keilmuannya tanp ia berpikir bagaimana menselaraskan ilmunya tersebut dengan faktor2 lain diluar elemen tersebut. Dengan kata lain tidaknya KREATIVITAS mahsiswa untuk melakukan suatu langkah inovatif yang riil selagi dia diban
Re: Agresi NATO
I like this story about Republic Sambirejo...except for this part: Lagipula, penduduk Desa Sambirejo kebanyakan beragama Islam dan taat, sementara desa sekitarnya ada yg Islam abangan, ada yg mayoritas Kristen, dll. Mana di Desa Sontoloyo, tetangga desa, membolehkan pelacuran dan perjudian, berhubung sawahnya sedikit dan kering berhubung tidak dilewati sungai. I think you make it sound like the Christians are living among the "Islam abangan" and "prostituion and gambling"you are leading the audience of your story to assume that Sambirejo is beter than Sontoloyo partly because its majority of population consists of Muslim? Maybe you might wanna revise or make an explanation on that part? Peace, INDI FNU Brawijaya, RPI, Troy, NY wrote: AWW, Hiyaaa. NATO ngebom Yugoslavia. Ada komentar? Kalau menurut saya sih serangan NATO melanggar kedaulatan negara Yugoslavia. Bagaimanapun juga Kosovo adalah bagian daripada negara Yugoslavia. Memang orang Serbia ada radanya. Mereka menganggap etniknya lebih baik dari etnik yang lain. Yang lain dianggap cuma numpang dan perlu dikontrol. Di masa lalu usaha pemersatuan memang agak aneh, paling tidak menurut ukuran yg nulis. Penggunaan abjat latin oleh orang Kroasia dan abjat greco oleh orang Serbia tidak menunjukkan usaha persatuan. Penggunaan tiga bahasa dalam mata uang mereka juga menunjukkan adanya sentimen etnik untuk menang-menangan. Yang jadi pertanyaan buat saya sendiri sih, seberapa jauh suatu daerah berhak mendirikan negara sendiri, dan seberapa jauh current pemerintah boleh menumpas pemberontakan itu. Itu bila saya diperbolehkan menggunakan istilah tsb lho. Yang jadi pertanyaan saya, kapan suatu kelompok masyarakat dan daerah tertentu disebut mempunyai aspirasi yang berbeda dan boleh memisahkan diri dari kelompok yg lebih besar dimana kelompok tadi masuk di dalamnya. Kalau memang atas nama hak kita sebagai manusia dan kelompok, kira-kira boleh tidak sih kita mendirikan negara sendiri. Misal gini. Si A punya 1000 pendukung dan menempati suatu wilayah sebut saja wilayah X. Si A dan pendukungnya sepakat dan merasa wilayah di mana kita tinggal cukup untuk mereka sendiri, tidak perlu tergantung pada orang lain. Nah, boleh nggak sih kita mendirikan negara mini? Misal saja, Karina Sukarnoputri adalah lurah wanita Desa Sambirejo dengan penduduk 50,000 orang. Semua penduduk cinta banget deh sama lurahnya. Di Desa Sambirejo ada sumber minyak kecil, sawah ada, industri bakiak (yg diekspor ke Jepang) juga maju. Pokoknya sandang, pangan lebih dari cukup untuk seluruh penduduk Desa Sambirejo. Penduduk desa juga punya ciri yang lain dari desa-desa sekitarnya. Bahasanya walaupun sama-sama bhs Jawa, tetapi slank-nya lain. Kebiasaan pake blangkon terbalik dan menyarungkan arit instead of keris juga membuat karakteristik penduduk desa ini lain dari desa sekitarnya. Nah, boleh nggak sih kalau Karina dan pendukungnya mendeklarasikan Republik Sambirejo? Kalau terus ABRI mengancam Mbak Karina dan pendukungnya, apakah Mbak Karina boleh minta tolong Jepang (yg punya kaitan darah) atau AS yg digdaya sbg pendukung hak azasi manusia? Nah, ada nggak yang bisa jawab? Kalau boleh alasannya apa, dan kalau tidak boleh alasannya apa? Soalnya Mbak Karina dan penduduk Desa Sambirejo juga agak kesel, masak Mbak karina selalu kalah dalam pemilihan camat. Padahal dari segi kecantikan oke, kapabilitas oke, hubungan ke luar negeri (hasil usaha bakiak dan ekspor minyak) juga oke. Lagipula, penduduk Desa Sambirejo kebanyakan beragama Islam dan taat, sementara desa sekitarnya ada yg Islam abangan, ada yg mayoritas Kristen, dll. Mana di Desa Sontoloyo, tetangga desa, membolehkan pelacuran dan perjudian, berhubung sawahnya sedikit dan kering berhubung tidak dilewati sungai. Wassalam, Jaya -- Indi Soemardjan Be my guest: http://pagina.de/indradi
uang palsu
Pagi tadi, saya mendapatkan informasi baru mengenai beredarnya uang kertas rupiah palsu yang telah lama beredar di negara kita. Menurut sumber yang bisa dipercaya (sumber: salah seorang pejabat eschelon tingkat atas Dep. Keu), kebenaran berita ini memang tidak diragukan lagi. Uang kertas palsu yang beredar memang kasat mata, dan mempunyai karakteristik yang legal, namun uang ini bukanlah uang kertas yang telah disahkan oleh Pemerintah (proses pencetakannya dilakukan di luar negeri - adalah hal biasa untuk men-sub-contract/outsource pencetakan uang kertas). Uang rupiah palsu ini hanya diedarkan kepada badan2 keuangan seperti bank2 swasta yang memerlukan dana "reserve" untuk para depositornya ataupun untuk membayar hutang mereka kepada bank sentral (BI). Uang kertas ini diterbitkan dalam kategori2 sbb: K1 Rp. 10.000 K2 Rp. 20.000 K5 Rp. 50.000 *Di distribusikan dalam kardus/karton (seperti komoditi2 pada umumnya) *Harga yang uang tersebut ditentukan dalam dollar. Memang tidak mungkin bagi kita untuk bisa membedakan yang palsu dari yang asli karena pencetakan uang ini dilakukan oleh badan yang bersangkutan dengan penerbitan uang yang asli. Apabila Anda mempunyai informasi tambahan, saya persilakan. Indi Soemardjan Be my guest: http://pagina.de/indradi
Seeing Eye Dog (true story)
Seeing Eye Dog (true story) I was flying from San Francisco to Los Angeles. By the time we took off, there had been a 45-minute delay and everybody on board was ticked.. Unexpectedly, we stopped in Sacramento on the way. The flight attendant explained that there would be another 45-minute delay, and if we wanted to get off the aircraft, we would reboard in 30 minutes.. Everybody got off the plane except one gentleman who was blind. I noticed him as I walked by and could tell he had flown before because his Seeing Eye dog lay quietly underneath the seats in front of him throughout the entire flight. I could also tell he had flown this very flight before because the pilot approached him and, calling him by name, said, "Keith, we're in Sacramento for almost an hour.. Would you like to get off and stretch your legs? " Keith replied,"No thanks, but maybe my dog would like to stretch his legs. " Picture this ... all the people in the gate area came to a completely quiet standstill when they looked up and saw the pilot walk off the plane with the Seeing Eye dog! The pilot was even wearing sunglasses. People scattered. They not only tried to change planes, they also were trying to change airlines! -- Indi Soemardjan Be my guest: http://pagina.de/indradi
Korupsi di PDAM
Kalo untuk nyogok aja berani ngasih 500 juta, korupsinya ya jelas jauh lebih dari itu, nu! Udah deh, bubarkan Korpri (Koruptor Republik Indonesia), Golkar, ABRI. Dijamin pasti beres. --- Bupati Semarang Tawarkan Rp 500 Juta Untuk Tidak Ungkit Korupsi di PDAM Semarang, Bernas Bupati Semarang, Drs S, melalui seorang keluarga dekat FPP DPRD Kabupaten Semarang menawarkan pemberian uang Rp 500 juta untuk anggota FPP, asal tidak mengungkit keterlibatan bupati dalam kasus dugaan korupsi di PDAM Kabupaten Semarang yang kini ditangani Polres Salatiga. Ketua FPP Abdul Halim ketika dihubungi Antara di Ungaran, Selasa (23/3) membenarkan bahwa beberapa waktu lalu ada pihak dekat dengan FPP menawarkan uang kepadanya sebesar Rp 500 juta namun ditolak. Uang itu, katanya, untuk membantu pelaksanaan Pemilu mendatang. "Namun, saya yakin dengan uang Rp 500 juta itu suara PPP tidak bertambah, melainkan malah habis sama sekali," ujar Abdul Halim. Mengenai dugaan keterlibatan bupati dalam kasus dugaan korupsi pelaksanaan proyek Program Pembangunan Prasarana Kota Terpadu (P3KT) sektor air bersih PDAM Kabupaten Semarang, tergantung dari hasil pemeriksaan bupati yang dilakukan Polres Salatiga. "Kami sangat menantikan hasil pemeriksaan itu, karena sebagai penentuan sikap FPP. Hasil pemeriksaan sangat penting dan kami tunggu," tegasnya menjelaskan. Seperti diberitakan Bernas sebelumnya, Bupati Semarang diduga melakukan penyelewengan dalam pelaksanaan proyek P3KT yang dibiayai dari kredit Bank Pembangunan Asia, APBN, DIP dan dana pendamping yang diperoleh dari pelanggan PDAM Kabupaten Semarang. Proyek tersebut pelaksanaannya dijadwalkan mulai tahun anggaran 1995/1996 dan diharapkan selesai akhir tahun 1998, tapi sampai sekarang belum terwujud. Akibatnya, menimbulkan berbagai tanda tanya, bahkan sempat memunculkan unjuk rasa kalangan mahasiswa bersama masyarakat di kantor Bupati Semarang, menuntut agar kasus itu diusut tuntas dan bupati diminta mundur. Sementara itu Kapolres Salatiga Letkol Pol Drs Beno Kilapong, Rabu kemarin mengatakan, Bupati Semarang, Drs S sampai sekarang masih di Mapolres Salatiga. "Pemeriksaan dititik beratkan kaitannya dengan konsultan. Kami juga sudah dua kali memanggil pihak konsultan, tetapi hingga sekarang belum juga hadir. Sungguh repot, karena menurut informasi, konsultan proyek tersebut sekarang sudah bubar," ujar Kapolres Salatiga. "Kendati demikian, kami tetap berusaha untuk mendatangkan pihak konsultan, karena keterangannya sangat dibutuhkan guna menuntaskan kasus dugaan korupsi tersebut," tambahnya. Kapolres menjelaskan, dalam kasus dugaan korupsi pelaksanaan proyek P3KT sektor air bersih PDAM Kabupaten Semarang. Polres Salatiga sudah memintai keterangan lebih dari 21 orang saksi. Dari hasil penyidikan, Drs AS (51), mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang menjadi tersangka dan kini berkasnya sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Ambarawa. (*) -- Indi Soemardjan Be my guest: http://pagina.de/indradi
bangsa kasihan
kasihan bangsa yang mengenakan pakaian yang tidak ditenunnya yang memakan roti dari gandum yang tidak ia panen dan meminum anggur yang ia tidak memerasnya kasihan bangsa yang menjadikan orang dungu sebagai pahlawan dan menganggap penindasan penjajah sebagai hadiah kasihan bangsa yang meremehkan nafsu dalam mimpi-mimpinya ketika tidur sementara menyerah padanya ketika bangun kasihan bangsa yang tidak pernah angkat suara kecuali jika sedang berjalan di atas kuburan tidak sesumbar kecuali di reruntuhan dan tidak memberontak kecuali ketika lehernya sudah berada diantara pedang dan landasan kasihan bangsa yang negarawannya serigala yang filsufnya gentong nasi dan senimannya tukang tambal dan tukang tiru kasihan bangsa yang menyambut penguasa barunya dengan terompet kehormatan namun melepasnya dengan cacian hanya untuk menyambut penguasa baru lain dengan terompet lagi kasihan bangsa yang orang sucinya dungu menghitung tahun-tahun berlalu dan orang kuatnya masih dalam gendongan kasihan bangsa yang terpecah-pecah dan masing-masing pecahan menganggap dirinya sebagai bangsa kahlil gibran (1883-1931) ; cinta keindahan kesunyian - yayasan bentang budaya 1997 diteruskan oleh: -- Indi Visit my world: http://pagina.de/indradi
lagi2 Oom Wimar!
Seperti biasa, Wimar Witoelar bercerita lagi... http://www.kompas.com/kompas-cetak/9903/21/NAPER/jang02.htm Very interesting story! Very well done! -- Indi Visit my world: http://pagina.de/indradi
Website Iseng Oom Wimar
ayo iseng2 baca! http://www.perspektif.net/ -- Indi Visit my world: http://pagina.de/indradi
menuju Partai Orang biasa
http://www.perspektif.net/mpob.htm -- Indi Visit my world: http://pagina.de/indradi
Ideologi Partai Orang Biasa
Meskipun ini cuma partai mainan/bayangan, namun konsep logikanya cukup lurus mau baca lebih lanjut? http://www.perspektif.net/pob/ideologi.htm -- Indi Visit my world: http://pagina.de/indradi
Data dewadewi.com
Coba lihat URL dibawah: http://www.dewadewi.com/statistics/index.html Dari sekian kategori, mungkin yang agak lucu adalah, peringkat 1 sampai 3 perusahaan Indonesia yang mengakses DewaDewi adalah perusahaan pemerintah! Pantes uang pembayaran pajak kita rasanya seperti nggak pernah kembali ke masyarakat, lha pejabatnya kerjaannya browsing melulu :) Untuk kategori Perusahaan Indonesia yang paling sering mampir: BPPT Untuk kategori Perguruan Tinggi Indonesia yang paling sering mampir: ITB Untuk kategori Perguruan Tinggi Luar Negeri yang paling sering mampir adalah "memphis.edu". Hehehesiapa lagi kalau bukan Indi (saya sendiri)! Memang hebat anak Jawa ini! kaluk sempat silakan mampir! -- Indi Visit my world: http://pagina.de/indradi
Subject: GOD
Subject: GOD A little boy wanted $100.00 very badly and his mother told him to pray to God for it. He prayed and prayed for two weeks but nothing turned up. Then he decided perhaps he should write God a letter requesting the $100.00. When the postal authorities received the letter addressed to God they opened it and decided to send it to the President. The President was so impressed, touched and amused he instructed his secretary to send the boy $5.00. He thought this would seem like a lot of money to a child. The boy was delighted with the $5.00 and sat down to write a thank you note. It read as follows: Dear God: Thank you very much for sending me the money. I noticed you sent it through Washington. As usual, those bastards deducted $95.00. forwarded to you by: Indi Soemardjan Be my guest: http://pagina.de/indradi
Lucu ya!
http://www.suaramerdeka.com/harian/9903/17/nas22.htm -- Indi Soemardjan Be my guest: http://pagina.de/indradi
dead meat!
To both of you "Ghalibie"...you are dead meat! http://www.kompas.com/kompas-cetak/9903/19/UTAMA/ada11.htm authenticity: VERIFIED! -- Indi Soemardjan Be my guest: http://pagina.de/indradi
KKG sebagai penasehat saja dan bukan menteri.
Saya pikir KKG belum tentu bersedia menjadi menteri karena sifat beliau yang lebih cocok untuk menjadi counselor daripada birokrat/politician. Mudah2an beliau berkenan menjadi penasehat ekonomi Mega apabila Mega terpilih. Terlepas dari itu, saya ingin tahu ada berapa pendukung Mega disini? Alasan saya mendukung Mega adalah karena PDI Perjuangan "tidak terlalu" mengatasnamakan agama bila dibandingkan dengan beberapa partai kuat lainnya. (dengan kata lain, PDI Perjuangan lebih bersifat sekuler daripada PAN yang memberatkan Muhammadiyah ataupun PBB yang 100% Islam). *Terus terang saya lebih berminat untuk memilih partai yang bersifat pluralisme/inklusif. Bagaimana dengan PRD? INDI - Left Liberal bRidWaN wrote: KKG adalah sosok ekonom sejati menurut pandangan saya. Tulisan dan pandangannya cukup jelas, meski tidak selalu benar, tetapi cukup applicable dan masuk diakal. Sangat berbeda dengan para Menteri dibidang ekonomi pada kabinet saat ini. Konon beliau diminta untuk memangku salah satu jabatan Menteri bidang ekonomi, tetapi menolaknya. Jadi lepas dari masalah Megawati menjadi Presiden ke 4, KKG agaknya bolehlah diunggulkan untuk menjadi Menteri Perekonomian, suatu jabatan baru nantinya. Meski tidak tertutup adanya tokoh muda lainnya, seperti Faisal atau Ani dari LMUI. Yang pasti kita membutuhkan sosok yang dapat dipercaya oleh dunia internasional, dan dukungan dari dalam negeri tentunya. Dan yang terpenting..: bukan ORANG LAMA..:) Salam, bRidWaN --- At 08:26 14/03/99 -0600, Indi Soemardjan wrote: Does any of you think KKG will be a good economic advisor to our future President Megawati? My answer: I think so! (with high certainty) Read more about KKG's thoughts at: http://www.kompas.com/kompas-cetak/9903/15/UTAMA/kkg01.htm Indi -- Indi Soemardjan Be my guest: http://pagina.de/indradi
World's Smallest Political Quiz/Test
To all: You can find the test on: http://www.self-gov.org/quiz.html The result says that I am a "left-liberal". (what does that mean ?) Left-Liberals prefer self-government in personal matters and central decision-making on economics. They want government to serve the disadvantaged in the name of fairness. Leftists tolerate social diversity, but work for economic equality. My Personal Self-Government Score is 70%. My Economic Self-Government Score is 30%. I am not sure if it is true. Is it? -- Indi Soemardjan Be my guest: http://pagina.de/indradi
Re: Wawancara dengan MS
bisa minta source URL nya? saya sedang mencoba mencari tahu lebih banyak ttg. program Mega. INDI Indra Adrisudiro wrote: Kurang dari 15 menit baru saja berakhir tanya jawab antara Mbak Mega dengan reporter Channel News Asia. Pada dasarnya saya pribadi cukup puas dengan jawaban-jawaban yang diberikan oleh Mbak Mega, walaupun (as usual) jawaban yang diberikan terkesan seperti malu-malu. (Maklum belum pengalaman jadi Presiden). Hanya satu hal yang masih mengganjal di hati saya. Jawaban pertanyaan terakhir "Siapkah Indonesia dipimpin oleh seorang wanita" masih dijawab (redaksinya nggak persis begini) ... "ya itu terserah rakyat, kalau mereka memilih saya, ya saya akan jalankan ..." Jawaban semacam itu yang selama ini selalu dipakai Soeharto untuk "menjustifikasi" tindakannya. Kalau Presiden salah ... itu kan salah rakyat yang memilih -- dan bukan salah Presidennya. Seharusnya kan Presiden punya tanggung jawab moral (at least) terhadap rakyat yang sudah mempercayainya. Mudah-mudahan Mbak Mega bisa memaklumi kekecewaan saya. Indra -- Indi Soemardjan Be my guest: http://pagina.de/indradi
twenty cents for the dollar...
Does any of you think KKG will be a good economic advisor to our future President Megawati? My answer: I think so! (with high certainty) Read more about KKG's thoughts at: http://www.kompas.com/kompas-cetak/9903/15/UTAMA/kkg01.htm -- Indi Visit my world: http://pagina.de/indradi
Apakah Amien Rais seorang Negarawan?
Bagi Anda semua yang mendukung Amien Rais sebagai calon Presiden, Saya anjurkan untuk memikirkan kembali dukungan Anda. Apakah betul dia mempunyai sikap "negarawan"? Salah satu peserta (saudara saya sendiri hadir disana) bercerita kapada saya bahwa pada acara temu muka dgn. Amien Rais di NY hari Rabu (10/3) malam, Amien Rais rupanya tidak mampu menunjukkan atau memberikan jawaban-jawaban yang dilontarkan beberapa tamu yang datang mengenai langkah2 yang akan beliau ambil apabila terpilih menjadi Presiden. Saudara saya juga mengatakan bahwa dia betul2 kecewa dengan cara dialog/diplomasi Amien Rais yang tidak menunjukkan sikap "Statemanship" ataupun "kharisma" seperti layaknya seorang pemimpin yang mampu berpolitik/berdiplomasi secara terbuka. Sebagai tambahan, Amien Rais datang terlambat (kasus biasa untuk orang Indonesia yang merasa diperlukan) dan seusai acara tersebut langsung meninggalkan ruangan tanpa mengadakan "bincang2" dengan para tamu yang ada; kesempatan untuk berbincang2 dengan public dibuang begitu saja! berikut ini cuplikan Kompas dari konperesi tersebut di NY: http://www.kompas.com/kompas-cetak/9903/13/NAPER/nape12.htm Saya juga dengar cuplikan serupa diatas dari saudara saya tersebut. Secara pribadi, saya rasa Amien Rais tidak perlu maju sebagai calon Presiden dan anjuran saya adalah supaya beliau cukup menjadi "tokoh oposisi" dan "komentator politik" semata (jangan berpolitik sama sekali). -- Indi Visit my world: http://pagina.de/indradi
Popeye Announcement
Remember life in the 1980's? GameWatch days? Download these wonderful Win95 compatible GameWatch files for free: 95popeye.zip containing 95popeye.exe 95octopus.zip containing 95octopus.exe from my beloved site: http://www.geocities.com/SoHo/Studios/8019/Fun -- Indi Soemardjan Be my guest: http://pagina.de/indradi
Comedians' Best Lines, 1997
For me, Jerry Seinfeld's line is the best!! INDI Read on! Comedians' Best Lines, 1997 "I just broke up with someone and the last thing she said to me was, 'You'll never find anyone like me again!' I'm thinking, 'I should hope not! If I don't want you, why would I want someone like you?' --Larry Miller "A woman broke up with me and sent me pictures of her and her new boyfriend in bed together. Solution? I sent them to her dad." --Christopher Case "Relationships are hard. It's like a full-time job, and we should treat it like one. If your boyfriend or girlfriend wants to leave you, they should give you two weeks' notice. There should be severance pay, and before they leave you, they should have to find you a temp." --Bob Ettinger "I ask people why they have deer heads on their walls. They always say because it's such a beautiful animal. There you go. I think my mother is attractive, but I have photographs of her." --Ellen DeGeneres "A lady came up to me on the street and pointed at my suede jacket. 'You know a cow was murdered for that jacket?' she sneered. I replied in a psychotic tone, 'I didn't know there were any witnesses. Now I'll have to kill you too." --Jake Johansen "If your parents never had children, chances are you won't either." --Dick Cavett "Our bombs are smarter than the average high school student. At least they can find Kuwait." --A. Whitney Brown "Thou shall not kill. Thou shall not commit adultery. Don't eat pork. I'm sorry, what was that last one?? Don't eat pork. God has spoken. Is that the word of God or is that pigs trying to outsmart everybody?" --Jon Stewart "My mom said she learned how to swim when someone took her out in the lake and threw her off the boat. I said, 'Mom, they weren't trying to teach you how to swim.'" --Paula Poundstone "In elementary school, in case of fire you have to line up quietly in a single file line from smallest to tallest. What is the logic? Do tall people burn slower?" --Warren Hutcherson "I voted for the Democrats because I didn't like the way the Republicans were running the country. Which is turning out to be like shooting yourself in the head to stop your headache." --Jack Mayberry "A study in the Washington Post says that women have better verbal skills than men. I just want to say to the authors of that study: Duh." --Conan O'Brien "I don't know what's wrong with my television set. I was getting C-Span and the Home Shopping Network on the same station. I actually bought a congressman." --Bruce Baum "I had a linguistics professor who said that it's man's ability to use language that makes him the dominant species on the planet. That may be. But I think there's one other thing that separates us from animals. We aren't afraid of vacuum cleaners." --Jeff Stilson "Did you ever walk in a room and forget why you walked in? I think that's how dogs spend their lives." --Sue Murphy "The statistics on sanity are that one out of every four Americans is suffering from some form of mental illness. Think of your three best friends. If they are okay, then it's you." --Rita Mae Brown "Some women hold up dresses that are so ugly and they always say the same thing: 'This looks much better on.' On what? On fire?" --Rita Rudner "Now they show you how detergents take out bloodstains, a pretty violent image there. I think if you've got a T-shirt with a bloodstain all over it, maybe laundry isn't your biggest problem. Maybe you should get rid of the body before you do the wash." --Jerry Seinfeld "USA Today has come out with a new survey: Apparently three out of four people make up 75 percent of the population." --David Letterman "If God doesn't destroy Hollywood Boulevard, he owes Sodom and Gomorrah an apology." --Jay Leno "I always wanted to be somebody, but I should have been more specific." --Lily Tomlin "The Swiss have an interesting army. Five hundred years without a war. Pretty impressive. Also pretty lucky for them. Ever see that little Swiss Army knife they have to fight with? Not much of a weapon there. Corkscrews. Bottle openers. 'Come on, buddy, let's go. You get past me, the guy in back of me, he's got a spoon. Back off. I've got the toe clippers right here.'" --Jerry Seinfeld "Why does Sea World have a seafood restaurant? I'm halfway through my fish burger and I realize, Oh myI could be eating a slow learner." -- Indi Soemardjan Be my guest: http://pagina.de/indradi
You Know You're Too Serious About Computers When...
"You Know You're Too Serious About Computers When... " * You comment, while watching a sunset, that the image would be enhanced with 10% more magenta and a higher resolution. * When someone tells you about a great new program and you're very disappointed to find that it's on TV. * If while driving down the street, you are confused by the numbers on the houses - they do not appear to be legitimate WWW addresses. * When you find it easier to dial-up the National Weather Service Weather/your_town/now.html than to simply look out the window. * When you start using phrases like: [EMAIL PROTECTED] * If you call in sick because you found a great new WWW site. * If you can type your top 10 favorite Web sites, by heart. * If your fingers quit moving because you've been online for 36 hours. * If your net provider suggests you try a competitor, because you're exceeding 300 hours a month connect time. * If on the way home from work, you use your portable and cellular phone in your car, to reprogram a Tomahawk missile, in flight, and redirect it to take out the joker in the Cadillac who cut you off. * When your desk collapses under the weight of your computer peripherals. * If you try to press Alt-F4 to close your car window "Drug Dealer Or Software Programmer?" A Career Comparison Drug Dealers Software Developers ~ ~~~ Refer to their clientsRefer to their clients as "users." as "users." "The first one's free!" "Download a free trial version..." Have important South-EastHave important South-East Asian connections. Asian connections. (to help move the stuff). (to help debug the code). Strange jargon: Strange jargon: "Stick" "SCSI" "Rock" "RTFM" "Wrap""Packet" "E" "C" "Stash" "Cache" "Drive by" "CTRL ALT DEL" "Hit (LSD)" "Hit (WWW)" "Source" "Source-code" "The Pigs" "Microsoft" Realize that there'sRealize that there's tons of cash in the tons of cash in the 14 to 25-year-old14 - to 25-year-old market. market. Your clients really like yourYour clients really like your stuff when it works. When it stuff when it works. When it doesn't work they want to kill doesn't work they want to kill you. you. Job is assisted by theJob is assisted by the industry producing industry producing newer, more potent product. newer, more potent products. When things go wrong, a When things go wrong, a "fix" is just a phone call "fix" is just a phone call away but may be expensive away but may be expensive. A lot of successful people A lot of successful people getting rich in this industry getting rich in this industry while still teenagerswhile still teenagers Their product causesDOOM. Quake. SimCity. unhealthy addictions. Duke Nukem 3D. 'Nuff said. -- Indi Soemardjan Be my guest: http://pagina.de/indradi
Kids say the darndest thing!
TIPS ON LOVE, from those who know (all questions were answered by kids ages 5 - 10). WHAT IS THE PROPER AGE TO GET MARRIED? - 'Eighty-four, because at that age, you don't have to work anymore and you can spend all your time loving each other in your bedroom.' - Judy, 8 - 'Once I'm done with kindergarten, I'm going to find a wife.' Tom, 5 WHAT DO MOST PEOPLE DO ON A DATE? - 'On the first date they just tell each other lies, and that usually gets them interested enough to go for a second date.' Mike, 10 WHEN IS IT OK TO KISS SOMEONE? - 'You should never kiss a girl unless you have enough bucks to buy her a big ring and her own VCR 'cause she'll want to have videos of the wedding.' Jim, 10 - 'Never kiss in front of other people. It's a big embarrassing thing if anybody sees you. But if nobody sees you, I might be willing to try it with a handsome boy, but just for a few hours.' Kelly, 9 - 'It's never okay to kiss a boy. They always slobber all over you. That's why I stopped doing it.' Jean, 10 IS IT BETTER TO BE SINGLE OF MARRIED? - 'It's better for girls to be single but not for boys. Boys need someone to clean up after them.' Lynette, 9 - 'It gives me a headache to think about that stuff. I'm just a kid. I don't need that kind of trouble.' Kenny, 7 ON WHAT FALLING IN LOVE IS LIKE - 'Like an avalanche where you have to run for your life.' Roger,9 - 'If falling in love is anything like learning how to spell, I don't want to do it. It takes too long.' Leo, 7 ON THE ROLE OF GOOD LOOKS IN LOVE - 'If you want to be loved by somebody who isn't already in your family it doesn't hurt to be beautiful.' Jeanne,8 - 'It isn't always just how you look. Look at me. I'm handsome like anything and I haven't got anybody to marry me yet.' Gary, 7 - 'Beauty is skin deep. But how rich you are can last a long time.' Christine, 9 CONCERNING WHY LOVERS OFTEN HOLD HANDS - 'They want to make sure their rings don't fall off because they paid good money for them.' Dave, 8 CONFIDENTIAL OPINIONS ABOUT LOVE - 'Love will find you, even if you are trying to hide from it. I have been trying to hide from it since I was five, but the girls keep finding me.' Bobby, 8 - 'I'm not rushing into being in love. I'm finding the fourth grade hard enough.' Regina, 10 HOW CAN YOU TELL IF TWO ADULTS EATING DINNER AT A RESTAURANT ARE IN LOVE? - 'Just see if the man picks up the check. That's how you can tell he's in love.' John, 9 - 'Lovers will just be staring at each other and their food will get cold. Other people care more about the food.' Brad, 8 - 'It's love if they order one of those desserts that are on fire. They like to order those because it's just like how their hearts are on fire.' Christine, 9 HOW TO MAKE LOVE ENDURE - 'Spend most of your time loving instead of going to work.' Tom, 7 - 'Be a good kisser. It might make your wife forget that you never take out the trash.' -- Indi Soemardjan Be my guest: http://pagina.de/indradi
Untuk semua: SUDAH! CUKUP!
Untuk semua: Sudah! Cukup! dari tadi siang isi milis ini cuma sindiran terus dan komentar pendek yang saya rasa bisa dikirim secara pribadi. kalau begini terus sayang energi anda sekalian ini namanya bukan diskusi ini namanya bukan "sharing" tapi ketegangan yang tidak berakhir. dari tadi isinya cuma "statement" dan "staement" tapi ndak ada tujuan yang jelas. INDI Andrew G Pattiwael wrote: definisi orang pintar bagi saya: Orang yang mengasihi Tuhannya dan mencintai sesama manusia. andrew pattiwael On Tue, 2 Mar 1999, Mohammad Rosadi wrote: Kadangkala orang bodoh itu suka menjadi orang pintar yang berpura-pura bodoh...:-) Salam Mohamad Rosadi == From [EMAIL PROTECTED] Tue Mar 02 10:11:34 1999 Received: from [128.230.18.29] by hotmail.com (1.0) with SMTP id MHotMail30978497973024203518595875216256156516535; Tue Mar 02 10:11:34 1999 Received: from mailer (128.230.18.29) by mailer.syr.edu (LSMTP for Windows NT v1.1a) with SMTP id [EMAIL PROTECTED]; Tue, 2 Mar 1999 12:50:10 -0500 Received: from LISTSERV.SYR.EDU by LISTSERV.SYR.EDU (LISTSERV-TCP/IP release 1.8c) with spool id 658764 for [EMAIL PROTECTED]; Tue, 2 Mar 1999 12:50:06 -0500 Received: from comp.uark.edu by listserv.syr.edu (LSMTP Lite for Windows NT v1.1a) with SMTP id [EMAIL PROTECTED]; Tue, 2 Mar 1999 12:50:06 -0500 Received: (from hsiagia@localhost) by comp.uark.edu (8.9.0/8.9.0) id LAA21577; Tue, 2 Mar 1999 11:50:04 -0600 (CST) X-Sender: hsiagia@comp MIME-Version: 1.0 Content-Type: TEXT/PLAIN; charset=US-ASCII Message-ID: Pine.SOL.3.95.990302114934.1875B-10@comp Date: Tue, 2 Mar 1999 11:50:04 -0600 Reply-To: Indonesian Students in the US [EMAIL PROTECTED] Sender: Indonesian Students in the US [EMAIL PROTECTED] From: Helson Siagian [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: BOIKOT KOMPAS To: [EMAIL PROTECTED] In-Reply-To: [EMAIL PROTECTED] Sesungguhnya orang yang selalu merasa dirinya pintar adalah orang tidak pintar. Helson SIAGIAN --- http://gwu.edu/~siagian --- On Tue, 2 Mar 1999, Hadeer wrote: Seperti yang sudah saya bilang : Jangan jadi orang bodoh dalam membaca media dan melihat fakta.dan lebih parah lagi PURA-PURA BODOH Biar adil.bagaimana kalo rekan-rekan yang beragama nasrani yang mengirim "Surat Peringatan" ke harian Kompas dan Suara Pembaruan (seperti yang sudah dilakukan beberapa waktu yang lalu untuk media asing.).ini saya usulkan kepada rekan-rekan nasrani dalam rangka berprasangka bahwa kalian bukanlah orang bodoh apalagi pura-pura bodoh.bagaimana Kan sudah terbukti dengan jelas, Kompas membiaskan berita dan Suara Pembaruan tidak memberitakan Hal yang sama akan saya lakukan jika kejadian yang sama terbukti terjadi di Republika. Smile Hadeer Andrew G Pattiwael wrote: Saya juga belum pernah dengar tuhngga tau emang sayanya Kristen yg Telmi atau memang kita yang Kristen semuanya Telmi atau kita yang digoblok-goblokin seperti pesan dari mas Hadeer itu...(Kok ngga dikasih tahu sih) __ Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com -- Indi Visit my world: http://pagina.de/indradi
lembaga calo
Analisis CW: Sekarang setelah Soeharto turun kita juga masih mempertahankan mekanisme ''lembaga calo'' MPR yang merupakan warisan bikinan PPKI yang ketinggalan setengah abad. Seluruh dunia sudah menuju pada pemilihan presiden langsung sedang kita masih memakai berhala keramat UUD 1945 yang disejajarkan dengan ''Tuhan'' oleh elite kualat yang sebetulnya tidak pernah takut kepada Tuhan karena terus-menerus korupsi dan mengintimidasi rakyatnya sendiri. Para pendiri Republik sebetulnya sudah mengisyaratkan bahwa UUD 1945 boleh dan harus disempurnakan dan disesuaikan dengan tantangan zaman. *Uuntuk lengkapnya baca: http://www.suarapembaruan.com/News/1999/03/010399/Headline/hl07/hl07.html -- Indi Soemardjan Be my guest: http://pagina.de/indradi
Did you know that Mahatma Gandhi walked barefoot everywhere?
Did you know that Mahatma Gandhi walked barefoot everywhere? So much in fact that it reached the point that his feet became quite thick and hard. He also led passive demonstrations to provoke change when the government was insensitive to the needs and rights of people. He often refused to eat. Even when he was not on a hunger strike, he did not eat much and became quite thin and frail. Often not noted in contemporary histories was the fact that due to his diet, he ended up with very bad, extremely bad breath. Taking all these things together, he became widely known in India as the 'Super calloused fragile mystic plagued with halitosis." -- Indi Soemardjan Be my guest: http://pagina.de/indradi
Try This Relaxation Technique.
Try This Relaxation Technique. Picture yourself near a stream. Birds are singing in the crisp, cool mountain air. Nothing can bother you here. No one knows this secret place. You are in total seclusion from that place called the world. The soothing sound of a gentle waterfall fills the air with a cascade of serenity. The water is clear. You can easily make out the face of the person whose head you're holding under the water. There now, feeling better? -- Indi Soemardjan Be my guest: http://pagina.de/indradi
Re: Learn Chinese in 5 Minutes !
does not matter. just read it out loud many times Ismail Rahim wrote: Is this chinese or VIETNAMESE? Indi Soemardjan wrote: Learn Chinese in 5 Minutes ! English phraseChinese Interpretation See me A.S.A.P. Kum Hia Nao Stupid ManDum Gai Small Horse Tai Ni Po Ni Your price is too high!! No Bai Dat Ting!! Did you go to the beach? Wai Yu So Tan? I bumped into a coffee table Ai Bang Mai Ni I think you need a facelift Chin Tu Fat It's very dark in hereWai So Dim? Has your flight been delayed? Hao Long Wei Ting? That was an unauthorized executionLin Ching I thought you were on a diet Wai Yu Mun Ching? This is a tow away zone. No Pah King Do you know the lyrics to the Macarena? Wai Yu Sing Dum Song? You are not very bright Yu So Dum I got this for free Ai No Pei I am not guilty Wai Hang Mi? Please, stay a while longer. Wai Go Nao? Our meeting was scheduled for next week. Wai Yu Kum Nao They have arrived Hia Dei Kum Stay out of sight Lei Lo He's cleaning his automobile Wa Shing Ka Your body odor is offensive Hu Man Go! Pew! does this bathroom stink!Hu Flung Dung? -- Indi Soemardjan Be my guest: http://pagina.de/indradi -- Indi Soemardjan Be my guest: http://pagina.de/indradi
A Special Request for Comprehensive Electoral Observations
February 23, 1999 To: The Honorable Madeleine K. Albright Mr. Harold Koh The Honorable Senator Jesse Helms The Honorable Senator Joseph Biden The Honorable Senator Craig Thomas The Honorable Congressman Benjamin Gilman From: Indi Soemardjan Citizen of the Republic of Indonesia Subject:A Special Request for Comprehensive Electoral Observations Dear Madame and Sirs; The coming Election is a critical step toward a true democratic Indonesia. Without democracy, there will be no stability. It is imperative that the coming elections in Indonesia are fair, open and credible as this will renew confidence--not only in Indonesia's ability to restore law and order, but also in its prospects as a viable place to do business. The active participation in election monitoring by the international community, including the United States, is critical to ensure fair, open and transparent elections. Although President Habibie said that he does not oppose the idea of having foreign observers at the Election, he has never done anything about it. President Habibie has not sent formal invitations to pro democracy countries and organizations to send election observers. So far, the Government of Indonesia has only welcomed technical support for the elections, under the coordination of the United Nations Development Program. The participation of IRI, NDI, IFES and ACILS are limited to election assistance. Without the invitation from the Head of the State, they will not have the mandate to monitor the electoral processes. Without international observers to monitor the electoral processes and participate in a comprehensive observations, the elections will be easily manipulated and will not be credible. As member of IMF, World Trade Organization, Bilateral Aid Agencies and many other international economical aid organizations, the US plays a key role. In addition, the S.2334 bill has approved not less than $ 100. Millions taxpayers' money as economic aid to Indonesia. I am appealing to the US to withhold all above economic aid to Indonesia, until President Habibie demonstrate his seriousness on a democratic election. Therefore, we request, please do all possible in your capacity to pressure President Habibie to: 1. invite Asean and Asian countries, Japan, European Union countries, Australia, Canada , United States, the Carter Center and other non-governmental organizations to send election observers to Indonesia to monitor the electoral processes. 2. request the United Nations to coordinate the international observers to participate in comprehensive observations, allowing the international observers to be present at any polling station along with national observers, to monitor the entire electoral process, from voter registration, campaign and voting processes, ballots distribution and votes tallying. In light of the above propositions, I understand that Ms. Madeleine Albright is planning a visit to Indonesia, Feb 28 - March 6, 1999 (including to China and Thailand). Thank you for your attention and consideration of the matters. Sincerely, Indi Soemardjan Memphis, TN [EMAIL PROTECTED]
[Fwd: A Special Request for Comprehensive Electoral Observations]
To all, Below is message to me from Mr. Mark Schlansky, an Executive from Boeing that I know through Uplift International. Mr. Schlansky is true gentleman and he's devoted his time and energy for our needy fellow Indonesians. He's performed numerous airlift missions to hospitals around Southeast Asia (including to RSCM, and several other hospitals in Java and Sulawesi), in which, most of medical supplies were airlifted using FedEx's carriers. If you would like to donate or simply would like to know more about its current missions, you can visit: http://www.upliftinternational.org Thanks and may God bless our good deeds! -- Indi Visit my world: http://pagina.de/indradi Indi: I agree with your sentiments on the election. I spoke with former President Jimmy Carter about this a few months ago. He seemed more focused on Latin America at the time. I just returned from Indonesia. I began making arrangements for the next airlift of medicine and medical supplies. I am trying to get it there around 1 April. In addition to Surabaya and Jakarta, we will send medicines to Banda Aceh, Cirebon and Tegal. I wanted to send some to Medan, but they were not responsive to my requests for information after my visit there last week. The country was pretty calm during the two weeks I was there. The only demonstrations I saw were in Aceh. However, the May and June are sure to be very active months Keep plugging away. Best regards, Mark Mark Schlansky Chairman CEO UPLIFT International 703-451-1002 phone 703-451-1349 fax February 23, 1999 To: The Honorable Madeleine K. Albright Mr. Harold Koh The Honorable Senator Jesse Helms The Honorable Senator Joseph Biden The Honorable Senator Craig Thomas The Honorable Congressman Benjamin Gilman From: Indi Soemardjan Citizen of the Republic of Indonesia Subject:A Special Request for Comprehensive Electoral Observations Dear Madame and Sirs; The coming Election is a critical step toward a true democratic Indonesia. Without democracy, there will be no stability. It is imperative that the coming elections in Indonesia are fair, open and credible as this will renew confidence--not only in Indonesia's ability to restore law and order, but also in its prospects as a viable place to do business. The active participation in election monitoring by the international community, including the United States, is critical to ensure fair, open and transparent elections. Although President Habibie said that he does not oppose the idea of having foreign observers at the Election, he has never done anything about it. President Habibie has not sent formal invitations to pro democracy countries and organizations to send election observers. So far, the Government of Indonesia has only welcomed technical support for the elections, under the coordination of the United Nations Development Program. The participation of IRI, NDI, IFES and ACILS are limited to election assistance. Without the invitation from the Head of the State, they will not have the mandate to monitor the electoral processes. Without international observers to monitor the electoral processes and participate in a comprehensive observations, the elections will be easily manipulated and will not be credible. As member of IMF, World Trade Organization, Bilateral Aid Agencies and many other international economical aid organizations, the US plays a key role. In addition, the S.2334 bill has approved not less than $ 100. Millions taxpayers' money as economic aid to Indonesia. I am appealing to the US to withhold all above economic aid to Indonesia, until President Habibie demonstrate his seriousness on a democratic election. Therefore, we request, please do all possible in your capacity to pressure President Habibie to: 1. invite Asean and Asian countries, Japan, European Union countries, Australia, Canada , United States, the Carter Center and other non-governmental organizations to send election observers to Indonesia to monitor the electoral processes. 2. request the United Nations to coordinate the international observers to participate in comprehensive observations, allowing the international observers to be present at any polling station along with national observers, to monitor the entire electoral process, from voter registration, campaign and voting processes, ballots distribution and votes tallying. In light of the above propositions, I understand that Ms. Madeleine Albright is planning a visit to Indonesia, Feb 28 - March 6, 1999 (including to China and Thailand). Thank you for your attention and consideration of the matters. Sincerely, Indi Soemardjan
Do you want to know psychology?
Select one of nine: http://www.cs.ucr.edu/~chua/test/test.html If confused, just think about an image that you'd like to put on your living room wall. You know what... My choice of shape led me to this explanation: ( see: http://www.cs.ucr.edu/~chua/test/shape_5.html ) about my Introspective-Sensitive-Reflective personality. Not a bad analysis at all :) INDI
Habibie bisa dituntut...
...dan dikurung paling lama 1 tahun? http://www.kompas.com/kompas-cetak/9902/23/UTAMA/dpr01.htm Pasal 35 (ayat 1): DPR dan DPRD, dalam melaksanakan fungsinya sesuai dengan tingkatannya masing-masing, berhak meminta pejabat negara, pejabat pemerintahan, atau warga masyarakat untuk memberikan keterangan tentang sesuatu hal yang perlu ditangani demi kepentingan negara, bangsa, pemerintah, dan pembangunan. Pasal 35 (ayat 2): Pejabat negara, pejabat pemerintah atau warga masyarakat yang menolak permintaan sebagaimana yang dimaksud ayat (1) diancam karena merendahkan martabat dan kehormatan DPR dan DPRD dengan pidana kurungan paling lama 1 tahun. Indi Soemardjan Be my guest: http://pagina.de/indradi
Re: [Indonesia terbitkan dollar?]
Artikel ini tidak menjelaskan alasan yang kuat. kalaupun lusuh kenapa lantas harus menciptakan mata uang baru? kenapa harus dollar? supaya setara dengan Amerika? Hongkong? Singapore? prestige? kenapa konsentrasikan tenaga dan waktu kepada sesuatu yang "arbitrary"? ada yang paham? aneh sekali :( INDI Eddie Espana wrote: __ Subject: [INDONEWS] Fw: Indonesian Dollar Author: INDONews Editors [EMAIL PROTECTED] at Inter-net Date:16/02/99 12:19 AM -- Visit Indonesia Daily News Online HomePage: http://www.indo-news.com/ and click banner our sponsor -- Jakarta, 5 Pebruari 1999 Bank Indonesia menerbitkan uang kertas baru, Dollar Indonesia baru tahun emisi 1999 sebagai alat pembayaran yang sah di Indonesia. Dengan penerbitan tersebut, mulai tanggal 3 Maret 1999 akan terdapat 2 jenis uang kertas, yaitu Rupiah dan Dollar. Dollar ini akan mempunyai kurs setara dengan Rp 5000,-/1 Dollar. Direktur Bank Indonesia, Syahril Sabirin yang menggantikan Soedradjad Djiwandono dalam keterangan tertulis tanggal 10 Januari 1999 mengatakan,uang kertas dollar tahun emisi 1999 secara perlahan dan bertahap akan menggantikan uang kertas rupiah 1992 yang sudah lusuh,yang disetorkan masyarakat dan bank-bank kepada Bank Indonesia. Dijelaskan, penerbitan uang kertas baru tersebut karena uang kertas rupiah telah beredar cukup lama. Uang kertas ini memiliki unsur pengamanan kasat mata yang kebih baik, yaitu plastik tembus pandang memuat tulisan mikro ''Bank Indonesia Dollar''. Warnanya hitam dan dapat dibaca pada bagian muka maupun bagian belakangserta benang pengaman yang dapat memendar merah di bawah sinar/lampu ultra violet. Hal ini dimaksudkan agar masyarakat dapat lebih mudah mengenali keaslian uang Dollar Indonesia dan dengan demikian diharapkan dapat mencegah upaya pemalsuan.Syahril menambahkan, pengedaran uang kertas oleh Bank Indonesia tersebut, termasuk penerbitan uang kertas dollar yang baru, tetap dilakukan berdasar perencanaan yang cermat, disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dalam krisis moneter ini, sebab nilainya mengikuti mata uang Dollar Amerika. Dalam waktu dekat ini,Dollar Indonesia yang akan diluncurkan ke pasaran untuk gelombang pertama adalah sebesar$10,000,000,000 pada tanggal 3 Maret 1999.Ahli ekonom Kwik Kian Gie yang dihubungi ter- pisah mengatakan bahwa akan terjadi lonjakan permintaan yang sangat besar untuk Dollar Indonesia,sehingga nilainya akan mencapai Rp12,500 pada saat gelombang kedua Dollar Indonesia diluncurkan,yaitu pada tanggal 24 Juni 1999,setelah Pemilu.Hal Senada juga diungkapkan Marie Pangestu,dosen Ekonomi Makro FEUI.Beliau mengatakan bahwa saat yang tepat untuk membeli Dollar Indonesia adalah pada saat pertama kali diluncurkan. Didistribusikan tgl. 16 Feb 1999 jam 09:19:42 GMT+1 oleh: Indonesia Daily News Online [EMAIL PROTECTED] http://www.Indo-News.com/ ** This footnote confirms that this email message and attachments has been swept by MIMEsweeper for the presence of computer viruses. For further assistance email AusAID Help!! or x4666 ** [EMAIL PROTECTED] wrote: Ada yang bisa jelaskan? -- Indi Soemardjan Be my guest: http://pagina.de/indradi More than just email--Get your FREE Netscape WebMail account today at http://home.netscape.com/netcenter/mail -- Indi Soemardjan Be my guest: http://pagina.de/indradi
Re: [Indonesia terbitkan dollar?]
haha itulah hebatnya orang Indonesia yang selalu ambil humor dari segala krisis. kalau orang jawa bilang, masih untung cuma lawakan. INDI Erwin wrote: Jakarta, 5 Pebruari 1999 Bank Indonesia menerbitkan uang kertas baru, Dollar Indonesia baru tahun emisi 1999 sebagai alat pembayaran yang sah di Indonesia. [EMAIL PROTECTED] wrote: Ada yang bisa jelaskan? Pernah lihat gambar Uang Dollar dengan muka Mr. Bean? Dengan kata lain, berita di atas udah lama beredar... (dengan nama yang terus diupdate) dan sekedar guyonan belaka doang... Salam, Erwin 2041 [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] -- Indi Visit my world: http://pagina.de/indradi
Remember When...
Remember When... A computer was something on TV from a science fiction show of note a window was something you hated to clean... And ram was the cousin of a goat Meg was the name of my girlfriend and gig was a job for the nights now they all mean different things and that really mega bytes An application was for employment a program was a TV show a cursor used profanity a keyboard was a piano Memory was something that you lost with age a cd was a bank account and if you had a 3 1/2" flopp you hoped nobody found out Compress was something you did to the garbage not something you did to a file and if you unzipped anything in public you'd be in jail for a while Log on was adding wood to the fire hard drive was a long trip on the road a mouse pad was where a mouse lived and a backup happened to your commode Cut you did with a pocket knife paste you did with glue a web was a spider's home and a virus was the flu I guess I'll stick to my pad and paper and the memory in my head I hear nobody's been killed in a computer crash but when it happens they wish they were dead Source: http://www.emailjoke.com/page14.html forwarded by: Indi Visit my world: http://pagina.de/indradi
Prison vs. Work
Prison vs. Work IN PRISON...You spend the majority of your time in an 8x10 cell. AT WORK...You spend most of your time in a 6x8 cubicle. IN PRISON...You get three meals a day. AT WORK...You only get a break for 1 meal and you have to payfor it. IN PRISON...You get time off for good behavior. AT WORK...You get rewarded for good behavior with more work. IN PRISON...A guard locks and unlocks all the doors for you. AT WORK...You must carry around a security card and unlock and open all the doors yourself. IN PRISON...You can watch TV and play games. AT WORK...You get fired for watching TV and playing games. IN PRISON...You get your own toilet. AT WORK...You have to share. IN PRISON...They allow your family and friends to visit. AT WORK...You cannot even speak to your family and friends. IN PRISON...All expenses are paid by taxpayers with no work required. AT WORK...You get to pay all the expenses to go to work and then they deduct taxes from your salary to pay for prisoners. IN PRISON...You spend most of your life looking through bars from the inside wanting to get out. AT WORK...You spend most of your time wanting to get out and go inside bars. IN PRISON...There are wardens who are often sadistic. AT WORK...They are called supervisors. source: http://www.emailjoke.com/page14.html -- Indi Visit my world: http://pagina.de/indradi
..sebelum menghancurkan negaranya...
"...Tetapi sejarah memberikannya tempat yang bagus sebagai seorang presiden yang berjasa, karena ia mengundurkan diri sebelum menghancurkan negaranya." http://www.kompas.com/kompas-cetak/9902/21/NAPER/boco02.htm -- Indi Visit my world: http://pagina.de/indradi
Re: kenapa tarif telepon dalam kota (lokal)...
Indi kemarin tanya: Apakah Telkom tidak menyadari posisinya sebagai "monopolist"? Yusuf-Wibisono balik tanya: Hubungannya apa, ya? Hubungannya dengan "kenaikan harga pulsa" ya itu tadi bahwa Telkom (sebagai sebuah pihak yang mempunyai kemampuan me-monopoli pasar) seharusnya lebih sadar bahwa apapun yang mereka lakukan adalah selalu menyangkut hajat hidup orang banyak seperti halnya listrik dan air minum (PAM). Dengan tindakan menaikkan harga per pulsa, sepertinya Telkom dan pejabat yang berwenang memang tidak sadar bahwa kenaikan sebanyak itu adalah sudah merupakan ciri khusus atau gejala normal dalam monopoli yang tidak teratur (unregulated monoploy). Semakin buruk rupa lah Telkom dimata rakyat! Sebaiknya Telkom berusaha untuk mendapatkan pemasukan bukan dari menaikkan harga tetapi dari segi penambahan jumlah pelanggan. Ingat jaman Cacuk dulu waktu dia gencar memasang telepon umum di beribu2 tempat? Tujuan Cacuk adalah untuk memperkenalkan telepon bagi rakyat dan juga untuk membuat rakyat berkeinginan untuk memasang saluran telepon di rumah masing2. Jadi sifatnya berantai: mempromosikan telepon umum agar keinginan untuk mempunyai telepon pribadi/rumah bertambah. Sederhana kan? Dan hasilnya luar biasa, bisa anda lihat sendiri dengan banyaknya jumlah saluran pribadi di Jabotabek. Maka dari itu, Telkom yang sudah agak sekarat dalam hal keuangan, sebaiknya berusaha keras untuk memasarkan saluran telepon pribadi yang tentu saja bsia menambah pemasukan Telkom sendiri dalam jangka panjang. Saya betul2 gatel karena dari dulu pejabat2 dan banyak orang pemerintah berpikirnya kurang jauh kedepan. Dari PU sampai Perumtel (dulu) selalu saja kerjanya selalau "tanggung". Mau contoh? Contohnya: Pavement (conblock) yang sudah rapih dipasang oleh PU di trotoir beberapa bulan kemudian dibongkar oleh PLN yang bolak balik harus "nambah kabel" lah, "nambah travo" lah...sehingga PU harus kembali lagi memasang conblock pavers di tempat tersebut. Lha...kenapa ndak dari dulu saja dikerjakan supaya terpadu dan lebih menghemat biaya dalam jangka panjang? Juga dengan lamanya pemasangan saluran telepon yang dibumbui alasan "kabelnya musti ditambah" atau "anunya terlalu kecil", "tiangnya perlu di cat dulu karena karatan", etc. Jadi kita semua tahu kan kenapa PLN, Telkom dan PU selalu saja kelihatan sibuk dengan proyek2 di tempat yang sama (pojokan suatu jalan)? Kira2 siapa yang membiarkan proyek yang sama dilakukan berulang2 kalau bukan pejabat yang berwenang (mungkinkah Dirjen-nya masing?) Kira2 berapa persen mereka simpan di kantong mereka? ya sudah segini dulu omong2 tentang proyek yang di "appropriated" demi kantong Dirjen. saya betul2 nggak setuju dengan kenaikkan tarif pulsa yang disebabkan oleh sifat kekanak2an para pejabat instansi diatas. kenapa? karena rakyat selalu jadi korbannya. INDI
Re: kenapa tarif telepon dalam kota (lokal)...
kemarin Yusuf-Wibisono nulis: Yw: Utk itu, menurut saya, kondisi monopolis seperti sekarang perlu diubah dg hadirnya kompetitor yg riil (sebagaimana saya tulis di email satu lagi). Dan menurut saya, yg menjadi kompetitor riil itu adalah Indosat (plus sejumlah kekuatan yg ditambahkan ke Indosat; yg selanjutnya saham pemerintah di Indosat jangan dibikin mayoritas). Terus lagi: siapapun boleh bebas menyelenggarakan sistem telekomunikasi. ... Indi njawap: Indosat belumlah menjadi saingan dalam palayanan saluran telepon rumah. Mengenai monopoli oleh Telkom: Memang monopoli ini ditujukan untuk mencapai "economies of scale", yaitu dengan adanya pihak tunggal yang menangani pra-sarana komunikasi oleh Telkom dan listrik oleh PLN (seperti halnya "public utlilities" lainnya), biaya operasi dan transmisi bisa ditekan serendah mungkin. Contohnya: biaya pemasangan dan pemeliharaan tiang listrik dan kabel bawah tanah selalu lebih murah bila ditangani oleh satu pihak. namun ini hanya berlaku untuk public utilities. Monopoli yang kita alami betul2 unik karena Telkom tidak pernah mampu untuk ber-admisnistrasi dan ber-operasi secara efisien karena mereka selalu kurang berpikir "jangka panjang" (saya sudah ulas kemarin mengenai pavement/trotoir PU yang sering kali dibongkar pasang oleh Telkom dan PLN karena planning mereka tidak terpadu, tidak ada integrasi dalam perencanaan sama sekali antar mereka sendiri!) Disamping kurang berlakunya regulation dan price ceiling oleh DPR (pemerintah) Telkom sendiri masih agak terbelakang dalam menciptakan cross reference kepada instansi lainnya seperti PLN dan PU. Sudah saatnya pihak eksekutif dari instansi2 tersebut disekolahkan kembali agar mereka bisa bekerja dengan visi jauh ke depan. INDI
kenapa tarif telepon dalam kota (lokal)...
Rekan2, Kenapa tarif telepon dalam kota (lokal) tidak disamaratakan menjadi sebuah "flat fee" (misalnya seperti Rp. 150 ribu) untuk waktu tak terbatas setiap bulannya. Seperti di kota tempat saya tinggal, Memphis, hanya dengan kira-kira 18 dollar per bulan saya bisa pakai telepon lokal sepuasnya. -Apakah Telkom tidak menyadari posisinya sebagai "monopolist"? -Apakah Telkom berkeinginan untuk mendapatkan "high profit" margin? dan bukan menawarkan kemudahan kepada pelanggan? -Apa ada aturan main dari Pemerintah bagi Telkom seperti "regulated monopoly" yang ditegakkan di Amerika bagi perusahaan air minnum, listrik, gas dan telepon lokal? -Satu lagi, berapa ongkos pemasangan sambungan telepon ke rumah? Apakah masih berkisar Rp. 2 juta - 3 juta? http://www.kompas.com/kompas-cetak/9902/17/UTAMA/puls01.htm INDI
Try viagra.avi
Try viagra.avi! You can voluntarily download the file at: http://www.geocities.com/SoHo/Studios/8019/Fun/ INDI
[Fwd: pramoedya symposium (fwd)]
-- \\\|/// \\ - - // ( @ @ ) oOOo-(_)-oOOo--- Indi Soemardjan Be my guest: http://pagina.de/indradi Oooo oooO ( ) ( ) ) / \ ( (_/ \_) Teman-teman, bulan April ini akan diadakan Pramoedya Ananta Toer symposium di New York City, pengumuman saya lampirkan. Biaya yang diperlukan untuk mengadakan symposium seperti ini tidak sedikit, oleh sebab itu saya mohon bantuan teman-teman sekalian dalam hal pendanaan ini. Sekecil apapun sumbangan anda akan sangat berarti. Jika anda berminat untuk membantu, bisa hubungi saya melalu jalur pribadi: [EMAIL PROTECTED] Atas perhatian teman-teman, saya ucapkan banyak terima kasih. Best regards, Juliana Atmadja -- Forwarded message -- THE VOICE OF PRAMOEDYA ANANTA TOER New York, April 22-24, 1999 SYMPOSIUM ANNOUNCEMENT On Saturday, April 24, 1999, Fordham University will host a day-long conference, the main event in a three-day symposium on the work of Indonesian novelist Pramoedya Ananta Toer. The conference is being sponsored by the Literary Studies Program, the English Department, and the Graduate School of Arts Sciences, Fordham University, in conjunction with the International Freedom to Publish Committee of the Association of American Publishers. It is also being co-sponsored by PEN American Center, Penguin USA, the Asia Society, and the Indonesia Emergency Project, IFCO. Appended to this is an outline of events taking place in the two days before the Saturday conference, with information on how to get to the conference location. The purpose of the conference is to engage public and scholarly debate on the significance of Pramoedya Ananta Toer's work both for Indonesia and for world literature. Pramoedya is the internationally acclaimed author of the quartet of novels, THIS EARTH OF MANKIND, CHILD OF ALL NATIONS, FOOTSTEPS, and HOUSE OF GLASS (widely available in Penguin paperback). Published in the 1980s, the Buru tetralogy (named after the island where they were composed in prison exile) traces the emergence of Indonesian anti-colonial nationalism over the turn of the century. Pramoedya is also the author of numerous shorter novels and collections of stories from the 1940s and 1950s when his reputation was established as Indonesia's leading writer. Only a fraction of Pramoedya's work, other than the Buru tetralogy, is available as yet in English translation. The timing of the conference coincides with the publication of the English translation of Pramoedya's memoir, THE MUTE'S SOLILOQUY. There will be a reading from the memoir and discussion at the Asia Society in the evening of Thursday, April 22. Composed in Buru Island prison, THE MUTE'S SOLILOQUY records the conditions and circumstances that transformed Pramoedya from one of Indonesia's most prominent, widely-published writers into a political prisoner, internal exile, and banned author. Once the literary voice of anticolonial Indonesian nationalism, Pramoedya became, after 1965, the internationally recognized voice of dissidence in New Order Indonesia. The Saturday conference will be divided into a morning and afternoon session. In the morning session, four speakers will address the topic of "Pramoedya's Voice in Indonesia": NANCY FLORIDA, associate professor of Indonesian languages and literatures at the University of Michigan, is an expert on Javanese literature and has written a landmark book at the juncture of literature, history, and anthropology--Writing the Past, Inscribing the Future (Duke, 1995)--which is also the translation of a nineteenth-century Javanese chronicle. JOESOEF ISAK, Pramoedya's Indonesian editor at Hasta Mitra Publishing House, has played a crucial role in giving a voice to Pramoedya, when, after release from Buru in 1979, all his work was banned, with severe penalties for circulating or discussing it. HENDRICK MAIER, Professor of Malay Languages and Literatures at the University of Leiden, Netherlands, is an internationally renowned scholar of Indonesian literature, and has translated into Dutch Pramoedya's epic historical novel, Arus Balik (The Stream from the North). JOHN McGLYNN, a translator and editor of Indonesian literature, is the editor-in-chief of the Lontar Foundation, Indonesia, which publishes ancient and modern documents of Indonesian literature and culture. The afternoon's session of the conference will address "Pramoedya's Voice in World Literature." The intention here is to engage our speakers and the audience in discussion and debate on the significance of Pramoedya's work for world literature. Like many of the great writers of the twentieth century, Pramoedya's fiction is forged from an astonishing diversity of cultural traditions, and addresses a similarly complex diversity of readers. If Pramoedya is an exemplary voice in world literature,
INFO PENTING buat warga Indonesia di internet.
INFO PENTING buat warga Indonesia di internet. Tinggal EMPAT bulan lagi Pemilu 99 akan mulai. Dan ini akan jadi pemilu pertama dalam era reformasi. Mungkin ini pemilu terpenting yang akan menentukan jalan yang akan diambil negara kita dalam beberapa dekade mendatang. Pilihan yang anda ambil saat pemilu nanti nilainya sangat PENTING. Namun saya sadar bahwa pengetahuan kita sampai sekarang tentang partai-partai yang ikut pemilu sangat minim sekali. Tentunya banyak dari partai yang baru terbentuk hanyalah partai sampah belaka, dan tentunya ada yang pantas dan patut diperhitungkan. Yang manakah itu? Dan partai mana yang sebaiknya anda pilih? Berikut adalah sumber2 info parpol yang saya dapat di internet. Sumber dari website detik dibawah ini cukup efektif untuk membawa anda kemana-mana. Info Parpol-parpol peserta PEMILU 99 http://detik.com/partai.html ~~~ Dan sebagai tambahan: Homepage PKB http://www.pkb.org/ Homepage PAN http://www.amanat.org/ Partai Keadilan http://www.keadilan.or.id/ Golkar http://www.golkar.or.id/ Megawati http://megawati.forpresident.com/ http://members.tripod.com/~megawati/ Tolong agar diteruskan ke rekan-rekan lainnya. Rakyat Indonesia tidak punya cukup waktu lagi untuk membuat pilihan yang tepat, demi kita dan anak cucu kita. -- Indi Visit my world: http://pagina.de/indradi
Whatthe heck is our government trying to do?
Pemerintah SARA Minggu, 14 Februari 1999 Imlek dan Cap Gomeh tak Boleh di Vihara http://www.kompas.com/kompas-cetak/9902/14/UTAMA/imle12.htm Mengapa Pemerintah masih bersikap diskriminatif terhadap warga keturunan Tionghoa meskipun kita sudah memasuki era reformasi? Aneh sekali... -- Indi Visit my world: http://pagina.de/indradi
A simplistic explanation of organizational theory
"An organization is like a tree full of monkeys - all on different levels, some climbing up. The monkeys on top look down and see a tree full of smiling faces. The monkeys on the bottom look up and see nothing but assholes!" by anonymous Indi's comment: Pretty accurate and applicable to Indonesian bureaucracy, except that the tree is now about to collapse.
about Bill Clinton
Do you know why Bill Clinton always wears his boxer shorts? (scroll down for the answer) (scroll down for the answer) (now read tha answer below...) because he likes to keep his ankle warm. this message has been forwarded to you by: Indi Visit my world: http://pagina.de/indradi
Re: [Fwd: Aku, Romo Mangun]
mas ramadhan silakan kirim kumentar anda ke: [EMAIL PROTECTED] Ramadhan Pohan wrote: Salam! Puisi Jaranireng ini memikat saya. Kekaguman saya kepada Romo Mangun dan kepiawaian Jaranireng mengeksplorasi KATA dan IDE-- sangat mungkin membuat saya terharu dan bangga. Jangan paksa aku menentukan mana yang lebih kuat dari kedua tarikan tersebut. Salam ramadhan pohan! ### In a message dated 2/11/99 4:46:12 AM !!!First Boot!!!, [EMAIL PROTECTED] writes: jaranireng manggung lagi! -- Indi Visit my world: http://pagina.de/indradi Return-Path: [EMAIL PROTECTED] Received: from hotmail.com (f218.hotmail.com [207.82.251.109]) by home.mem.net (8.8.8/8.8.8) with SMTP id UAA16806 for [EMAIL PROTECTED]; Wed, 10 Feb 1999 20:55:04 -0600 (CST) Received: (qmail 21592 invoked by uid 0); 11 Feb 1999 03:06:38 - Message-ID: [EMAIL PROTECTED] Received: from 141.225.225.49 by www.hotmail.com with HTTP; Wed, 10 Feb 1999 19:06:38 PST X-Originating-IP: [141.225.225.49] From: "- jaranireng -" [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] Subject: Aku, Romo Mangun Date: Wed, 10 Feb 1999 19:06:38 PST Mime-Version: 1.0 Content-type: text/plain Turut berbahagia atas diterimanya Romo di pangkuan hangat Allah swt. sekaligus berduka cita sedalam-dalamnya bagi yang ditinggalkannya. Dengan segala kerendahan diri, berikut ini persembahan sederhana saya bagi Romo yth: HIGHLANDER Aku Romo Mangun Aku berdiri disini Bernafas panas berdarah segar. Aku Romo Mangun Berkawinkan nurani Berpinak muda dan kekar. Aku Romo Mangun Aku Tidak mau mati dan Tidak akan pernah mati. (memphis, 10/februari/99) Seandainya sayapun harus pulang, semoga bisa meninggalkan dunia semegah Beliau. Amin ya Robbal Alamiin. -Aranggi- Memphis, USA. -- Indi Soemardjan Be my guest: http://pagina.de/indradi
Re: Polling Presiden RI!
sori mas, "akseptabilitas" itu apaan sih? (kosakata baru?) bagaimana dengan persetujuan/pe-ridho-an/penerimaan? bay de way, ide anda bagus lho! tapi apa betul dia di dukung oleh kaum non islam? INDI Priyo Pujiwasono wrote: Saya mau ngadain polling nih... Setelah melihat-lihat calon Presiden mendatang yang sekarang beredar: Amien, Gus Dur, Mega, HB X...mereka memang punya dukungan yang lumayan. Cuma, dari segi "akseptabilitas", rasanya mereka tidak akan mendapat dukungan yang mayoritas. Artinya ya...kalo satu diantara mereka terpilih, kemungkinan terjadi chaos riots seperti sekarang tetap terbuka. So, kemungkinan negara kita yang tetap aja kacau. Padahal, kita masih punya tokoh yang dari segi "akseptabilitas" ini justru punya basis dukungan yang lebih besar, dan menurut saya "hampir" bisa diterima semua pihak, baik muslim, non-muslim, nasionalis, mahasiswa, NU-Muhammadiyah, etc-etc. Pokoknya, saya yakin, dibandingkan ke-4 figur di atas, sebetulnya yang satu ini masih lebih baik -- untuk membawa INDONESIA BARU yang MODERN, mewujudkan MASYARAKAT MADANI. Apalagi, dia tidak berpolitik praktis dengan menjadi Ketua salah satu Partai -- Intelektual yang sangat GENIUS, WAWASANNYA sangat luas dalam, JUJUR, SEDERHANA, dapat menjadi tauladan baik dalam keluarga maupun masyarakat, ucapannya selalu BIJAK serta dapat diterima hampir semua golongan dan kelompok massa. Pokoknya, dialah THE BEST CANDIDATE untuk Presiden mendatang. Siapa Dia... Sabaaar. Hmmmtahan napas.. Yaa.PROF. DR. NURCHOLISH MADJID!!! alias CAK NUR...Doktor Genius lulusan University of Chicago yang sangat sederhana bijaksana! Bagaimana kalau dia kita dukung rame-rame?? Setujuuu.. VOTE CAK NUR FOR PRESIDENT!!! -- Kalau anda setuju dengan isi e-mail ini, silakan sebar luaskan ke sebanyak mungkin milis Indonesian Community. Terimakasih. -- Priyo Pujiwasono Engineering Technology Management George Washington University == Tidak ada hubungan/pertalian saudara, famili dengan Cak Nur, ataupun mendapatkan keuntungan materiil dari menulis dukungan ini. _ DO YOU YAHOO!? Get your free @yahoo.com address at http://mail.yahoo.com -- Indi Soemardjan Be my guest: http://pagina.de/indradi
Habibie is a TRUE CLOWN! A shameful clown!
Habibie is just FULL OF IT! read: http://www.asia1.com/straitstimes/reg/sea12_0211.html He does not know JACK! read: http://www.asia1.com/straitstimes/sin/sin3_0211.html Is this what we call an intellect? a former member of ICMI that should know how to carry out wisdom instead of pre-judgement? was he really a "cendekiawan"? Lastly, is this what we call a President? A statesman? He is a TRUE CLOWN! A PLAIN OL' USELESS DEUTSCH ENGINEER WHO IS PLAYING POLITICS! with disappointment, Indi Soemardjan Be my guest: http://pagina.de/indradi
A story about Good Deed
Cracked Pots A water bearer in India had two large pots, each hung on each end of a pole which he carried across his neck. One of the pots had a crack in it, and while the other pot was perfect and always delivered a full portion of water at the end of the long walk from the stream to the master's house, the cracked pot arrived only half full. For a full two years this went on daily, with the bearer delivering only one and a half pots full of water in his master's house. Of course, the perfect pot was proud of its accomplishments, perfect to the end for which it was made. But the poor cracked pot was ashamed of its own imperfection, and miserable that it was able to accomplish only half of what it had been made to do. After two years of what it perceived to be a bitter failure, it spoke to the water bearer one day by the stream. "I am ashamed of myself, and I want to apologize to you." "Why?" asked the bearer. "What are you ashamed of?" "I have been able, for these past two years, to deliver only half my load because this crack in my side causes water to leak out all the way back to your master's house. Because of my flaws, you have to do all of this work, and you don't get full value from your efforts," the pot said. The water bearer felt sorry for the old cracked pot, and in his compassion, he said, "As we return to the master's house, I want you to notice the beautiful flowers along the path." Indeed, as they went up the hill, the old cracked pot took notice of the sun warming the beautiful wild flowers on the side of the path, and this cheered it some. But at the end of the trail, it still felt bad because it had leaked out half its load, and so again it apologized to the bearer for its failure. The bearer said to the pot, "Did you notice that there were flowers only on your side of your path, but not on the other pot's side? That's because I have always known about your flaw, and I took advantage of it. I planted flower seeds on your side of the path, and every day while we walk back from the stream, you've watered them. For two years I have been able to pick these beautiful flowers to decorate my master's table. Without you being just the way you are, he would not have this beauty to grace his house." Each of us has our own unique flaws. We're all cracked pots. But if we will allow it, the Lord will use our flaws to grace His Father's table. In God's great economy, nothing goes to waste. So as we seek ways to minister together, and as God calls you to the tasks He has appointed for you, don't be afraid of your flaws. Acknowledge them, and allow Him to take advantage of them, and you, too, can be the cause of beauty in His pathway. Go out boldly, knowing that in our weakness we find His strength --
Re: Habibie is a TRUE CLOWN! A shameful clown!
habibie should be Impeached! he's brought our nation down the drain. he's no good for our Southeast Asia diplomacy. with a long lasting disappointment, INDI Andrew G Pattiwael wrote: "Singaporeans to stay united and not be divided by outrageous remarks by outsiders who have their own personal agendas." "Outsiders who have their own personal agendas" Kok bau-baunya mendekati provokator nih :) Semoga Pak Habibie bisa lebih menahan diri dalam memberikan pernyataan. Semangat sih boleh semangat Pak, Namun jangan gampang Terpacing atau Menjadi Panas. Pendapat Pribadi sebaiknya tidak dikeluarkan saat berfungsi atau menjalankan tugas kenegaraan. Nama Baik bangsa dapat menjadi taruhannya. Persoalan pribadi Bapak dengan Lee Kuan Yew jangan membawa-bawa nama bangsa. Hati-hati, perilaku kita sendiri (Yang Rasist thd keturunan dalam ABRI) bisa di-KICK balik oleh orang-orang pulau itu. Selesaikan dulu persamaan Hak (Kewajiban) bagi para keturunan, baru kita bisa berkoar-koar kalau Indonesia itu tidak ada diskriminasi. Dari Pelajar Indonesia Yang Ingin Mengingatkan Pemimpin Bangsanya. Andrew Pattiwael On Thu, 11 Feb 1999, Indi Soemardjan wrote: Habibie is just FULL OF IT! read: http://www.asia1.com/straitstimes/reg/sea12_0211.html He does not know JACK! read: http://www.asia1.com/straitstimes/sin/sin3_0211.html Is this what we call an intellect? a former member of ICMI that should know how to carry out wisdom instead of pre-judgement? was he really a "cendekiawan"? Lastly, is this what we call a President? A statesman? He is a TRUE CLOWN! A PLAIN OL' USELESS DEUTSCH ENGINEER WHO IS PLAYING POLITICS! with disappointment, Indi Soemardjan Be my guest: http://pagina.de/indradi -- Indi Soemardjan Be my guest: http://pagina.de/indradi
Re: HUMOR SUNDA-JAWA (cukup klasik lho!)
makasih. ya sendiri juga ikut membayangkan keringat dingin Kang Didik... dan silakan coba teknik batu kerikil di genggaman tangan untuk menahan... Ramadhan Pohan wrote: In a message dated 2/9/99 7:26:32 PM !!!First Boot!!!, [EMAIL PROTECTED] writes: Tanpa memberikan jawaban pada akhirnya Mas Mugirin keluar dari jamban tersebut sambil mengancingkan celana panjang hitamnya, dan pada akhirnya sambil cemberut berkata dengan sengit, "Atos!Atos!'ndas mu kuwi sing Atos! lha wong mules kok!" ~~~ Sebuah cerita menjadi menarik-- kendati ia sumber klasik-- karena ditulis dengan gaya encer dan sehari-hari. Saking hanyutnya saya mengikuti, tawa saya meledak keras begitu Indi menghunjam pada klimaks cerita di atas. salam! ramadhan pohan -- Indi Visit my world: http://pagina.de/indradi
E-file
http://www.irs.ustreas.gov/prod/elec_svs/partners.html -- Indi Soemardjan Be my guest: http://pagina.de/indradi
[Fwd: Aku, Romo Mangun]
jaranireng manggung lagi! -- Indi Visit my world: http://pagina.de/indradi Turut berbahagia atas diterimanya Romo di pangkuan hangat Allah swt. sekaligus berduka cita sedalam-dalamnya bagi yang ditinggalkannya. Dengan segala kerendahan diri, berikut ini persembahan sederhana saya bagi Romo yth: HIGHLANDER Aku Romo Mangun Aku berdiri disini Bernafas panas berdarah segar. Aku Romo Mangun Berkawinkan nurani Berpinak muda dan kekar. Aku Romo Mangun Aku Tidak mau mati dan Tidak akan pernah mati. (memphis, 10/februari/99) Seandainya sayapun harus pulang, semoga bisa meninggalkan dunia semegah Beliau. Amin ya Robbal Alamiin. -Aranggi- Memphis, USA. __ Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com
Puisi berjudul Aku Ingin
Rekan2 yang baik, Tertulis dibawah adalah sebuah puisi yang sederhana namun begitu dalam artinya. Seorang teman di JKT telah berbaik hati mengirimkan saya puisi dibawah ini. Mudah2an Anda semua bisa menyempatkan diri membaca puisi ini kepada pasangan Anda .sebelum terlambat! Indi Aku Ingin Aku ingin mencintaimu dengan sederhana dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu Aku ingin mencintaimu dengan sederhana dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada *karya: Sapardi Djoko Damono Indi Visit my world: http://pagina.de/indradi
Test yourself.
http://netaddiction.com/resources/test.htm I did not finish the test because I could not answer question number three. So, I guess this is for adults only. Thank you, Indi Soemardjan Be my guest: http://pagina.de/indradi
bacalah untukmu sendiri
Puisi dari Sang Pujangga Aku Sang Pujangga dan ini PuisiKu kau bacalah jangan kau tulis lagi bicara dulu bahasaKu jelajahi dulu duniaKu alami dulu hidupKu pertanyakan dulu keberadaanKu baru nanti mungkin kau bisa mengerti PuisiKu jangan kau terjemahkan jangan kau sombongkan jangan kau kultuskan bacalah untukmu sendiri dengan sendiri mungkin kau bisa mengerti PuisiKu kau yang membaca kau yang bukan menulis ini PuisiKu dan Aku Pujangganya jaranireng, 0-0- -- Indi Visit my world: http://pagina.de/indradi
kasihan Arifin Panigoro
lha, eddy tansil yang sudah ketahuan maling kok ndak sampai diancam mau ditangkap sama Interpol segala? Sekarang ketahuan kan siapa yang jahat? yang disangka kabur belum tentu jahat lho... baca: http://www.suaramerdeka.com/harian/9902/05/nas12.htm -- Indi Soemardjan Be my guest: http://pagina.de/indradi
mengenai ekonomi dan tingkat kejahatan
Seseorang mengatakan kepada saya bahwa pada di Amerika, pada saat The Great Depression, yaitu sesudah Stock Market crash di awal abad ini (1929), tingkat kejahatan adalah amat rendah. Sementara ini, di Indonesia, pada saat krisis ekonomi sedang dalam tingkat yang amat pahit, tingkat kejahatan justru bertambah. Menurut keterangan diatas, saya berpikiran bahwa tingkat kejahatan bukanlah berbanding terbalik dengan tingkat kesejahteraan. Atau dengan kata lain, tingkat kejahatan di Indonesia mungkin tidaklah murni disebabkan oleh rendahnya pendidikan/kesejahteraan rakyat. Apa mungkin nilai moral banyak dari warga negara kita sudah menurun? (jika "premise" diatas mengenai " crime rate during Great Depression" benar) mohon jawaban Anda semua. salam damai -- Indi Soemardjan Be my guest: http://pagina.de/indradi
Re: mengenai ekonomi dan tingkat kejahatan
sistim pemerintahan kita belum matang (bahlan mengalami kemunduran) jadinya moral rakyat juga ikut terbawa mundur. Andrew G Pattiwael wrote: Bung Indi, Di Amerika, pemerintah bertanggung jawab dan langsung cepat tanggap dalam menhadapi krisis di awal great depression. Contohnya dengan mengeluarkan Social Security, mengadakan pembagian ransum makanan, membangkitkan pekerjaan baru seperti pembangunan Tennessee Valley Authority, pembangunan National Parks, Keterbukaan pokoknya, tidak ada yang ditutup-tutupi lagi. Pembersihat system keuangan dan perbankan mereka...dengan Federal Reserve System. Lihat di Indonesia, mana ada pembagian makanan, paket sembako aja masih harus dibayar...Transparansi dunia perbankan pun masih tersendat.. Pekerjaan baru pun hanya buat bersihin selokan dan kali...itupun tidak dapat menampung semua pengangguran.. Moral semua bangsa adalah sama, hanya kalau perut yang berbicara jelas moral kalah. Soal Crime di Amerika saat Great Depression, justru pada saat ini yang kegiatan Mafia-nya terutama penyelundupan Minuman Keras laku berat. Kaget ya kok di Amrik pernah dilarang Minuman Alkohol.. Cerita Al Capone dll semuanya kan bermula dari Great Depression. Salam Permias@, Andrew Pattiwael NB: Bung Indi mau ke NOLA lagi Spring Break? On Thu, 4 Feb 1999, Indi Soemardjan wrote: Seseorang mengatakan kepada saya bahwa pada di Amerika, pada saat The Great Depression, yaitu sesudah Stock Market crash di awal abad ini (1929), tingkat kejahatan adalah amat rendah. Sementara ini, di Indonesia, pada saat krisis ekonomi sedang dalam tingkat yang amat pahit, tingkat kejahatan justru bertambah. Menurut keterangan diatas, saya berpikiran bahwa tingkat kejahatan bukanlah berbanding terbalik dengan tingkat kesejahteraan. Atau dengan kata lain, tingkat kejahatan di Indonesia mungkin tidaklah murni disebabkan oleh rendahnya pendidikan/kesejahteraan rakyat. Apa mungkin nilai moral banyak dari warga negara kita sudah menurun? (jika "premise" diatas mengenai " crime rate during Great Depression" benar) mohon jawaban Anda semua. salam damai -- Indi Soemardjan Be my guest: http://pagina.de/indradi -- Indi Soemardjan Be my guest: http://pagina.de/indradi
Because I'm a guy
Because I'm a guy... Because I'm a guy, I must hold the television remote control in my hand while I watch TV. If the thing has been misplaced, I'll miss a whole show looking for it, though one time I was able to survive by holding a calculator. Because I'm a guy, when I lock my keys in the car I will fiddle with a wire clothes hanger and ignore your suggestions that we call a road service until long after hypothermia has set in. Oh, and when the car isn't running very well, I will pop the hood and stare at the engine as if I know what I'm looking at. If another guy shows up, one of us will say to the other, "I used to be able to fix these things, but now with all these computers and everything, I wouldn't know where to start." We will then drink beer. Because I'm a guy, when I catch a cold I need someone to bring me soup and take care of me while I lie in bed and moan. You never get as sick as I do, so for you this isn't an issue. Because I'm a guy, I can be relied upon to purchase basic groceries at the store, like milk, or bread. I cannot be expected to find exotic items like "Cumin" or "Tofu." For all I know these are the same thing. And never, under any circumstances, expect me to pick up anything for which "feminine hygiene product" is a euphemism. Because I'm a guy, when one of our appliances stops working I will insist on taking it apart, despite evidence that this will just cost me twice as much once the repair person gets here and has to put it back together. Because I'm a guy, I don't think we're all that lost, and no, I don't think we should stop and ask someone. Why would you listen to a complete stranger--how the heck could HE know where we're going? Because I'm a guy, there is no need to ask me what I'm thinking about. The answer is always either sex or football, though I have to make up something else when you ask, so don't. Because I'm a guy, I do not want to visit your mother, or have your mother come visit us, or talk to her when she calls, or think about her any more than I have to. Whatever you got her for mother's day is ok, I don't need to see it. Did you remember to pick up something for my mom, too? Because I'm a guy, I am capable of announcing, "one more beer and I really have to go," and mean it every single time I say it, even when it gets to the point that the one bar closes and my buddies and I have to go hunt down another. I will find it increasingly hilarious to have my pals call you to tell you I'll be home soon, and no, I don't understand why you threw all my clothes into the front yard. What's the connection? Because I'm a guy, you don't have to ask me if I liked the movie. Chances are, if you're crying at the end of it, I didn't. Because I'm a guy, yes, I have to turn up the radio when Bruce Springsteen or The Doors comes on, and then, yes, I have to tell you every single time about how Bruce had his picture on the cover of Time and Newsweek the same day, or how Jim Morrison is buried in Paris and everyone visits his grave. Please do not behave as if you do not find this fascinating. Because I'm a guy, I think what you're wearing is fine. I thought what you were wearing five minutes ago was fine, too. Either pair of shoes is fine. With the belt or without it looks fine. Your hair is fine. You look fine. Can we just go now? Because I'm a guy and this is, after all, the 90's, I will share equally in the housework. You do the laundry, the cooking, the cleaning, and the dishes. I'll do the rest. Helen Alexander Student Exchanges and Study Abroad Admissions and Registrar's Office James Annex
Pencuci mulut: tanpa sabun
Di Indonesia, kenapa "dessert" disebut "pencuci mulut"? bukankah pencuci mulut itu sama dengan obat kumur (Listerine, dll)? This is a list of what popped up in my head, personally: -Would you like to try our green Listerine after your Fillet Mignon? -On our dessert menu, we have tiramisu poured with Scope. Would you like to try it? Lagipula, bukankah sesudah "dessert" biasanya mulut kita malah terasa "rame" ? ada manis ada kecut ada pahit ada asin? atau lengket pliket? bagaimana dengan dessert duren? atau kesemek cocktail? Nanti saya usul ke Menteri Pariwisata supaya menggalakkan istilah baru sebagai pengganti "pencuci mulut". Ini usul saya: -penggelora mulut? -pengacau rasa? -penutup selera? (ingat: appetizer = pembuka selera) awkward ain't it? -- Indi Soemardjan Be my guest: http://pagina.de/indradi
[Fwd: Pencuci mulut: tanpa sabun]
-- Indi Soemardjan Be my guest: http://pagina.de/indradi 'ndi, gimana kalok disebut pengunci mulut? __ Indi Soemardjan wrote: Di Indonesia, kenapa "dessert" disebut "pencuci mulut"? bukankah pencuci mulut itu sama dengan obat kumur (Listerine, dll)?
Employee Performance
A story aboout Employee Performance My boss asked me for a letter describing my partner Bob Smith, and this is what I wrote: 1. Bob Smith, my assistant programmer, can always be found 2. hard at work in his cubicle. Bob works independently, without 3. wasting company time talking to colleagues. Bob never 4. thinks twice about assisting fellow employees, and he always 5. finishes given assignments on time. Often Bob takes extended 6. measures to complete his work, sometimes skipping coffee 7. breaks. Bob is a dedicated individual who has absolutely no 8. vanity in spite of his high accomplishments and profound 9. knowledge in his field. I firmly believe that Bob can be 10. classed as a high-caliber employee, the type which cannot be 11. dispensed with. Consequently, I duly recommend that Bob be 12. promoted to executive management, and a proposal will be 13. executed as soon as possible. S.D. - Project Leader Shortly afterward I sent the following follow-up note: That bastard Bob was reading over my shoulder while I wrote the report sent to you earlier today. Kindly read only the odd numbered lines (1, 3, 5, etc.) for my true assessment. Regards, S.D.
I am excited to see Tim tim go
I am excited to see Tim tim go -- Indi Soemardjan Be my guest: http://pagina.de/indradi yabba.zip
ngimpi'
ngimpi' Seandainya aku raja kecil dan kamu ratuku anak-anak akan berlari-lari riang di sawah bebas ceria tanpa takut salah Seandainya ini negriku dan kamu ratuku rakyat jelata akan giat bekerja kenyang senang dan pintar-pintar Seandainya aku raja kecil dan kamu permasiuriku nggak usahlah bermahkota apalagi singgasana cukup gubuk kecil di ujung bukit nebar benih mumpung pagi nunggu sore nuai padi (jaranireng, 1/februari/99)
Garuda Pancasila
Garuda Pancasila Garuda Pancasila Dulu aku pendukungmu Sampai kutemukan Cakarmu di punggungku Pancasila nyanyian tidur anak negri Biar tidak takut mati Dipatuki malam hari Berbangunan tanpa mata, kaki dan hati Garuda Pancasila Kamu nggak berarti lagi bagiku Aku mau lihat kamu mati Tersungkur di tanah berlumpur (jaranireng, 1/februari/1999)
Re: Pertahankan Tim-Tim
biarkan ini menjadi pelajaran untuk kita semua. salah siapa? ya jelas pemerintah dan pejabatnya yang tidak memberikan kebebasan dan alokasi dana yang transparan kepada wilayah timur. Bonnyku wrote: Pertahankan Tim-Tim Sama seperti game komputer "MS Age of Empires," dunia ini sebenar-nya dikuasai oleh berbagai "empires" yang jelas-jelas bisa dilihat dengan mata telanjang. Entah Tim-Tim itu benar-benar masuk secara suka-rela atau-kah di-aneksasi secara paksa ke Indonesia itu bukanlah pokok permasalahan-nya. Yang penting sekarang bagaimana mempertahankan kestabilan ekonomi, politik, sosial, dan sebagainya dalam tubuh negara RI. Yang penting sekarang, ADAKAH tekad dari RI itu sendiri untuk mempertahan-kan Tim-Tim tetap masuk wilayah Indonesia?? Bila masih ada, maka silahkan pertahan-kan Tim-Tim secara mati-matian. Karena EFEK DOMINO dengan melepaskan Tim-Tim itu sangat-lah besar. Setelah Tim-Tim lepas, maka lepas-lah: -- Irian Jaya, dan langsung dimakan Freeport (USA) -- Aceh, dan langsung dimakan perusahaan minyak (aku lupa nama-nya) -- Riau, dan langsung dimakan Caltex (PT CPI), -- Dan segala macam pulau-pulau di luar pulau Jawa, sebagainya. Singkat kata, di akhir cerita, negara Indonesia itu sebenar-nya hanya terdiri dari Pulau Jawa saja. Jangan heran sih, toh 85%+ ekonomi Indonesia memang ada di Pulau Jawa, karena semua harta-harta negara dirampas dan dibawa kabur ke Pulau Jawa semuanya. Dan jangan heran lagi, bilamana 70%+ peredaran uang RI berputar di JABOTABEK. Moral of story: Jangan coba-coba melepaskan Tim-Tim. Pertahankan-lah ia secara mati-matian. Kalau tidak, maukah negara RI itu hanyalah terdiri dari Pulau Jawa saja ??? --- -- Indi Soemardjan Be my guest: http://pagina.de/indradi
Top 10 Summer Camps
Top 10 Summer Camps you should NOT send your kids to: 10. Tommy Lee's--Camp Kickachickee 9. Lorena Bobbit's--Camp Cutaweewee 8. Tanya Harding's--Camp Wackaneenee 7. Kenneth Star's---Camp Catchacrookee 6. Louis Farakahn's-Camp Killawhitey 5. O.J. Simpson's---Camp Killachickee 4. Michael Jackson'sCamp Wannabeawhitey 3. President Clinton's--Camp Getahoochie 2. Ellen Degeneras'sCamp Lickacoochie And the number one camp NOT to send your kid to: 1. Monica Lewinsky'sCamp Suckapeepee -- Indi Soemardjan Be my guest: http://pagina.de/indradi
Re: valentine day
SALUTE and BRAVO TO YOU, ERWIN! Very good! Erwin wrote: Di Singapura, Hari Valentine disambut oleh kalangan muda-mudi dari berbagai bangsa, termasuk segelintir para remaja Islam yang cetek pengetahuan agama Islam dan hakikat hari tersebut. Kebanyakan remaja Islam kita yang menyambut hari tersebut adalah di kalangan mereka yang masih menuntut atau mereka yang terdedah kepada pergaulan bebas. Pada hari tersebut, para remaja akan bertukar kad ucap selamat dengan menggunakan kad khas Hari Valentine yang bertemakan cinta. Bagi remaja-remaja yang bercinta pula, mereka akan membeli bunga-bunga untuk diberikan kepada kekasih. Bagi mereka juga seolah-olah hari tersebut adalah hari yang paling baik untuk mendapatkan kekasih. Oleh itu ramailah remaja-remaja yang keluar berdua-duaan pada hari tersebut sebagai meraikan sem-penanya. Sebagai penutup, saya kutipkan salah satu dari ayat di Surat Al-Baqarah ayat 170, yang menyatakan: Dan apabila dikatakan kepada mereka:"Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah". Mereka menjawab:"(Tidak) tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang kami". "(Apakah mereka akan mengikuti juga), walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui suatu apapun, dan tidak mendapat petunjuk". [QS: 2:170] Sekedar iseng, bukankah kita suka merayakan tahun baru? Ambil contoh, tanggal 1 Januari 1999 lalu, bukankah hampir seluruh orang merayakan tahun baru? bukankah 1999 lebih merupakan panjangan dari 1999 AD? Definisi AD dalam OXFORD Advanced Learner's Dictionary: AD = in the year of Our Lord; of the Christian era (Latin anno domini) Dan bukankah sebenarnya perayaan tahun baru tersebut adalah tradisi yang kita dapatkan sedari awal kita mulai mengingat di dunia ini? Jadi, apakah dosa juga begitu bila kaum muslim merayakan tahun baru, mengingat ini sebenarnya "kerjaan" orang Kristiani juga? Menyimpang sejenak, mengapa tanggal 25 Desember dirayakan sebagai hari Natal? Apakah orang kristen yakin benar tanggal tersebut Yesus lahir di bumi? Tidak, sampai sekarang orang Kristen pun bingung, Yesus itu lahirnya sebenarnya kapan. Namun, ada sebuah ritus (lupa di kebudayaan mana) bahwa pada tanggal 25 Desember lahir Dewa Matahari. Dan akhirnya 25 Desember dijadikan hari lahir Yesus, atau Natal yang dikenal saat ini. Jadi, menghujat dong, dengan menyamakan Yesus dengan Dewa Matahari? Ah, tidak juga, yang penting saat itu yang dirayakan adalah Yesus dan bukan Dewa Matahari. So, what's the point? Kalau Anda yang muslim merayakan tahun baru mengartikan itu sebagai 1999 tahun setelah juru selamat dunia turun ke bumi, maka mungkin itu bisa diartikan dosa. Namun, apabila diartikan sebagai memulai tahun yang baru, why not? Sama dengan Valentine, apakah dosa apabila hari itu diartikan sebagai hari cinta kasih, tanpa disangkut pautkan dengan agama apapun? Apabila jawabannya adalah iya, maka cinta kasih pun adalah dosa. Salam, Erwin 2041 [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] -- Indi Visit my world: http://pagina.de/indradi
Re: Remember this:
College guys are like a box of chocolate, you'll never know what you are gonna get 'BiGALA version' [EMAIL PROTECTED] wrote: Also remember this: "College girls are like a box of chocolate, so many to choose from" an enlightment by Dr. Golfen University Corner at Lexington Avenue (UCLA), Alumni. re-typed by Golfen Visit my world: http://www.geocities.com/rainforest/8930 -- Indi Visit my world: http://pagina.de/indradi
torpedo
Ada yang sudah pernah coba makan sop kaki kambing atau soto bewtawi dengan Torpedo (goat's testicle) ? Katanya itu aphrodisiac. Seperti Viagra. -- Indi Soemardjan Be my guest: http://pagina.de/indradi
useful malay lessons
This girl filled out my guestbook and I discovered her cute pictures and some useful malay lessons. check it out: http://i.am/fairy Indi Soemardjan Be my guest: http://pagina.de/indradi
old Grandma Beatrice
Joel Chretien [EMAIL PROTECTED] wrote: One day, old Grandma Beatrice bought a new bumper sticker for her old Buick, and decided to write and tell her family about it in her monthly letter to them: "My Dearest Family, The other day I went to the local Christian Book Store where I saw a 'Honk if You Love Jesus' sticker. I thought this was a wonderful way to include my community in teh worship of the Lord, so I bought it and put it smack dab on the back bumper of my car - and I'm really glad that I did! What an uplifting experience followed, I'll tell you. The very first day I went out with that shiny new sticker, I was stopped at the light of a busy intersection, just lost in thought about the Lord, and I didn't notice that the light had changed. That bumper sticker really worked! I quickly found out that lots of folks felt great about expressing their love for Jesus. Why, the guy behind me started honking like crazy! He must really love the Lord, because pretty soon he leaned out the window and yelled "Jesus Christ!" as loud as he could! It was like a football game, with him shouting, "Go, Jesus Christ, Go!" Everyone else around us was soon honking as well, so I leaned out my window and waved and smiled to all those loving people! There was another young man behind us, who I think must have been from Florida, because I could hear him yelling about a 'sunny...beach'. Well, at least I know he was from away, because I saw him wave at me in a peculiar way - sticking his middle finger up in the air. Those silly out-of-towners with their new-fangled salutations! Luckily, my two grandsons were with me, so I could ask them what the gentleman meant. Well, they looked at each other and giggled, and then told me it was a Hawaiian good luck sign, so I leaned out the window and returned his gesture. A couple of people were so caught up in the joy of the moment that they actually got out of their cars and began to walk toward me, probably to get a closer look at my bumper sticker! I assumed they wanted to pray together, but I remembered that I was on my way to Bingo and didn't want to be late...and I noticed that the light had changed to green, so I stepped on the gas. It's a good thing I did, because I was the only one to make it through the intersection before it turned back to red. Not wanting the experience to end, I looked back, and seeing all those good folks standing around, I leaned out of the window and with a wide smile, held up the Hawaiian Good Luck Sign as I sped away. Praise the Lord for such wonderful people! Love, Grandma"
Buku Untuk Segala Umat Beragama
Kepada Seluruh Rekan/Kawan; Beberapa bulan yang lalu, seorang sahabat saya bernama samaran "Gopar" yang bertempat tinggal di Jakarta telah dengan berbaik hati membelikan saya sebuah buku berjudul "Islam Inklusif: Menuju Sikap Terbuka Dalam Beragama" karya Dr. Alwi Shihab. Pada awalnya, sebelum saya memulai membaca buku ini timbul keraguan dalam diri saya. Saya sempat bertanya kepada saya sendiri: Apakah Islam Inkslusif itu? Apakah ini hanya salah satu buku propaganda Islam yang tersebar di pelosok dunia? Anehnya, setelah saya mulai membaca buku tersebut, saya menjadi hanyut dalam berbagai cerita Dr. Alwi Shihab yang "sangat miskin bias" itu. Maksud saya, beliau dengan cara sederhana namun seksama telah memilih kosa kata dan skenario yang tepat untuk bisa kita pahami dengan mudah. Teknik beliau dalam membawakan ide-ide mengenai "eksklusivisme", "inklusivisme", "pluralisme" dan "transformatif" sulit ditandingi oleh seorang awam. Meskipun beliau adalah seorang "World Class Scholar", beliau memilih untuk menggunakan bahasa yang sederhana (non-akademis). Dengan bukunya, Dr. Alwi telah berhasil memperkenalkan cara berdialog antaragama yang berkonsekuensi pemerkayaan bagi setiap pelakunya. Berikut ini adalah cuplikan dari halaman 93: "...Baik Muslim maupun Kristen berkewajiban secara intelektual dan moral untuk menegakkan pandangan agama mereka masing-masing. Melibatkan diri dengan keyakinan orang lain berarti memahami dan mempelajari keyakinan ini. Dialog tidak lebih dari sebuah pendidikan dalam pengertiannya yang paling luas dan paling mulia. Jika kita bukan seorang fanatik, konsekuensi dialog tak lain adalah pemerkayaan bagi setiap pelakunya. Ringkasnya, bagi Islam dan Kristen, dialog merupakan esensi dari kedua agama dan ajang untuk menunjukkan kesatuan akhir mereka sebagai agama Tuhan, agama yang dibawa oleh patriarkh Ibrahim 'alaihissalam." Bagi seluruh rekan-rekan di Internet, saudara-saudara dan kawan-kawan yang berada di Indonesia, saya berkeinginan untuk mengajak Anda semua untuk membaca buku ini. Harapan saya adalah untuk meningkatkan rasa tenggang rasa dan tepa selira di antara kita semua yang sedang mengalami cobaan hebat di tengah krisis yang ada di negara kita (terutama mengenai konflik antaragama). Judul: Islam Inklusif: Menuju Sikap Terbuka Dalam Beragama Pengarang:Dr. Alwi Shihab ISBN: 979-433-147-3 Buku ini adalah buku untuk rakyat dan saya yakin semua WNI pasti bisa memahami ide-ide yang beliau tawarkan. Sebagai penutup, saya mohon bantuan Anda semua untuk menyebarluaskan minat membaca, terutama kepada seluruh pelajar di Indonesia. Salam damai, -- Indi Visit my world: http://pagina.de/indradi
Re: Kucing ku sayang...
Elias Moning wrote: At 08:00 AM 1/13/99 -0600, you wrote: saya ndak suka sama kucing. buat saya kucing itu misterius. saya lebih suka lihat anjing yang setia dgn. majikan daripada kucing yang suka "sneaky" thdp. majikan sendiri. jadi saya nggak bisa kasih tahu site2 menarik ttg. kucing. -- Indi Soemardjan Bung Indi, apakah di bawah ini alasannya ;-) Exactly!! CATZ AND DOGZ =--= A master calls his/her pet. A dog looks at its master, runs to the master, wags his tail, jumps up and down in excitement, wiggles his entire body, hangs out his tongue, while saying, "Yes, yes, yes!! What can I do for you? What can I do for you? What can I do for YOU?" A cat looks at its (hah!) master and says, "So?!?" peace, Elias Moning Center for International Education University of Massachusetts @Amherst _ Nothing is too simple to be disregarded Nothing is too complicated as such a seeking mind can not aquire http://www-unix.oit.umass.edu/~emoning -- Indi Soemardjan Be my guest: http://pagina.de/indradi
Gandhi
As Gandhi stepped aboard a train one day, one of his shoes slipped off and landed on the track. He was unable to retrieve it as the train started rolling. To the amazement of his companions, Gandhi calmly took off his other shoe and threw it back along the track to land close to the first shoe. Asked by a fellow passenger why he did that, Gandhi replied, "The poor man who finds the shoe lying on the track will now have a pair he can use." --- Author Unknown -- Indi Soemardjan Be my guest: http://pagina.de/indradi
Re: Well my friend Indi, you just spread the Urban Legends (Re: Y , ou'll never eat fast food again!)
kalau mau keren, kecoa bahasa Italia nya yaitu Scarfaggio. atau mungkin La Cucaracha (spanish) You know the song: La cucaracha (2x) Yo no soy de hayoo bingung semua kan? Ezra Ibrahim wrote: Maaf Bung Lufti, kalau mau detail saya bukan jurusan Biology; tapi yang pasti ada perbedaan antara Roach and Cocroach. - Kalau tidak salah Roach itu lebih kecil daripada cocroach. - Dan kalau nama orang ada yang pakai roach (ex. Steve roach, Michael Roach); tapi kayaknya kagak ada orang yang pakai nama akhir Cocroach (ex. Steve Cocroach, Michael Cocroach, etc). I must admit, kalau yang diberitakan itu tidak dikatakan seberapa besarnya, dan jenis apa. Karena ada bermacam-macam jenis kecoak, ada oriental kecoak, American kecoak dan mungkin ada jenis khusus di Indonesia. Well! kalau tertarik sama kecoak, bung Lufti boleh melakukan research khusus tentang asal usul kecoak. Mungkin nanti dengan sendirinya bisa tahu perbedaan antara roach dan cocroach. (asal mula kata dalam bahasa Inggris ini). Baru dapat diketahui perbedaannya dengan jelas. On Fri, 15 Jan 1999, Lutfi M. wrote: Sepengetahuan saya yg. ilmunya cethek ini, Kecoa (terutama sebutan di Jakarta), Coro (b. jawa), lipas (melayu, palembang, dan daerah lainnya) adalah sama. Buka-buka kamus juga sama. Jadi bingung nih. Pussing... Tolong dong Bung Ezra jelaskan. Apa memang ada species/genus/familia kecoa yg. sangat mirip ini? Tolong dong dijelaskan apa bedanya.. -- Indi Soemardjan Be my guest: http://pagina.de/indradi
Re: tanya ttg Permias
kaluk disini sih ndak ada permias, habis cuma 10 orang. itu juga kebanyakan sudah lulus. jadi ndak ada permiasnya. Johnson Chandra wrote: Oh ya...saya tidak meminta untuk dinamakan nama Kebarat-baratan, seperti bung rosadi yang tidak meminta dinamakan Kearab-araban (Maaf Bung Rosadi saya pakai anda sebagai contoh) Kepada rekan Donna dan Johnson, walau kami memakai nama asing, tetapi Bung Rosadi dan saya ingin yang terbaik bagi bangsa kita ini. waduh..waduh... bukan bukan Rosadi dan kamu saja yang ingin terbaik bagi Indonesia. Tapi saya rasa kita semua mau yang terbaik bagi Indonesia. Mungkin cara kita yang berbeda-beda saja. saya ingin bertanya nih ttg Permias. di antara Permias kota-kota sebenarnya ada hubungan tidak sih ? ada semacam pengurus pusat ? atau paling tidak koordinasi antar regional ?? Johnson Chandra -- Indi Soemardjan Be my guest: http://pagina.de/indradi
Kesombongan Penguasa Semakin Terasa Pengaruhnya.
Kesombongan Penguasa bisa membuat rakyat bertambah menderita. Tekstil kita yang biasanya menjadi idola di pasar garment dunia tidak lama lagi akan di "boycott". Kapankah penguasa akan melupakan sifat "greedy" mereka? http://www.suarapembaruan.com/News/1999/01/140199/Headline/hl01/hl01.htm -- Indi Soemardjan Be my guest: http://pagina.de/indradi
Hanya ada satu cara
Hanya ada satu cara untuk memperbaiki persatuan di Indonesia, yaitu: Penjajahan oleh Bangsa lain ke Nusantara. Andaikata negara kita dijajah kembali oleh bangsa asing, alhasil kita akan bersatu dan kembali bekerja sama antar golongan. Adanya rasa kebersamaan/tertindas inilah yang kira2 bisa membantu seluruh WNI untuk bergandeng tangan. Ada yang bisa minta tolong salah satu negara tetangga untuk pura2 menjajah RI? -- Indi Soemardjan Be my guest: http://pagina.de/indradi
Re: Hanya ada satu cara
Yang saya maxud adalah penjajahan oleh bangsa lain yang tidak ada hubungan erat dengan salah satu golongan dalam kewarganegaraan. Jadi penjajahan oleh ABRI atau Suharto tidak bisa dianggap sbg. penjajahan oleh bangsa asing. (karena Suharto dan ABRI masih erat hubungannya dengan masayrakat lokal). Contohnya: Penjajahan oleh, misalnya Rusia, bisa meningkatkan solidaritas bangsa kita. Ingat: Solidaritas bangsa kita sedang terpecah belah, maka itu saya coba bayangkan jika penjajahan oleh Rusia bisa membangkitkan rasa kebersamaan dalam diri seluruh WNI. Singkatnya: Jika ada "common enemy" rasa persaudaraan di Nusantara akan bertambah kuat. setuju? INDI PS: What do you mean by saying: "Amit-amit jabang bayi ..." Indra Adrisudiro wrote: On Thu, 14 Jan 1999 08:08:58 -0600, Indi Soemardjan wrote: -- | Hanya ada satu cara untuk memperbaiki persatuan di Indonesia, | yaitu: | | Penjajahan oleh Bangsa lain ke Nusantara. | | Andaikata negara kita dijajah kembali oleh bangsa asing, alhasil | kita akan bersatu dan kembali bekerja sama antar golongan. Adanya | rasa kebersamaan/tertindas inilah yang kira2 bisa membantu seluruh | WNI untuk bergandeng tangan. | | Ada yang bisa minta tolong salah satu negara tetangga untuk pura2 | menjajah RI? IA: Apakah penjajahan/imperialisme ekonomi atas Indonesia, dan juga penjajahan oleh Bapak Pembangunan Indonesia selama 32 tahun masih kurang ? :-) Amit-amit jabang bayi ... -- Indi Soemardjan Be my guest: http://pagina.de/indradi