BAN ME

1999-04-22 Terurut Topik Indi Soemardjan

BAN ME
--

Indi Soemardjan
Be my guest: http://pagina.de/indradi



what is the command?

1999-04-18 Terurut Topik Indi Soemardjan

what is the command for "unsubscribe"?

--
dari

Orang Biasa bernama Indi

Visit my world: http://pagina.de/indradi



Ramalan Joyoboyo kaimpun dening Budiyono wonten Purwokerto:

1999-04-16 Terurut Topik Indi Soemardjan

Besuk yen wis ana kreta tanpa jaran,
 Tanah Jawa kalungan wesi,
 Perahu mlaku ing duwur awang-awang,
 Kali ilang kedunge,
 Pasar ilang kumandhang.
 Iku tanda yen tekane zaman Joyoboyo wis cedhak.

Artinya  :
 Nanti kalau sudah ada Kereta tanpa kuda (Kereta api,
mobil/kendaraan bermotor lainnya),
 Tanah Jawa (Nusantara/Indonesia) berkalung besi (maksudnya : Rel
Kereta Api), Perahu berjalan di atas
 angkasa (pesawat),
 Sungai hilang alirannya (maksudnya : bendungan),
 Pasar hilang keramaiannya (adanya Mall, Plaza, dll sejenisnya).
 Itu tandanya kalau datangnya Zaman Joyoboyo sudah dekat.



Ramalan Joyoboyo kaimpun dening Budiyono wonten
Purwokerto:
http://members.tripod.com/~jowoni/joyoboyo.html
http://members.tripod.com/~jowoni/rawuh.html
--
Majalah bagus: "Media Transparansi"
http://www.transparansi.or.id/majalah.html
-
Habibie-Joyoboyo:
http://www.geocities.com/CapitolHill/Senate/9545/habibie.htm
---
Sowan Pak Subuh:
http://www.xs4all.nl/~wichm/subud1.html
-
Link to Javanese Spiritualism:
http://www.xs4all.nl/~wichm/index.html

WIRID.The book of mystical teachings of the eight
saints of Java:
http://www.xs4all.nl/~wichm/wirid.html


--

Indi Soemardjan
Be my guest: http://pagina.de/indradi



Di surat kabar KOMPAS, pakar sosiologi Prof. DR.

1999-04-16 Terurut Topik Indi Soemardjan

Di surat kabar KOMPAS, pakar sosiologi Prof. DR. Selo Soemardjan dalam
tulisannya dengan gamblang, tanpa
rasa sungkan menyebutkan bahwa Habibie, Presiden Indonesia ke-3 itu tak
memiliki wahyu setitik pun sebagai
kepala pemerintahan.


baca lebih lanjut:
http://www.geocities.com/CapitolHill/Senate/9545/habibie.htm


--

Indi Soemardjan
Be my guest: http://pagina.de/indradi



Re: Di surat kabar KOMPAS, pakar sosiologi Prof. DR.

1999-04-16 Terurut Topik Indi Soemardjan

analisa Anda bagus sekali!

setuju!

FNU Brawijaya wrote:

 Mungkin Bung Alex tidak perlu membaca secara leterlek...
 Memang sulit bagi anda untuk memahami budaya penuh perlambang
 yang dianut oleh sebagian masy. kita. Pada jaman modern ini, yang
 dimaksud tidak mempunyai wahyu adalah tidak mempunyai tanda-tanda
 kepemimpinan.

 Buat Bung Blucer, kalau mau memimpin 30 tahun dan kaya lalu dimaki
 200 juta orang apa mau? Sekarang gini aja, apa sih pemikiran orang yang
 sudah tua, yg sudah mau mati? Tentu keselamatan keturunannya kan?
 Suharto saat ini sudah terhukum oleh rasa was-was bagaimana anak-cucu-
 nya nanti. Saat ini mungkin masih banyak yg merasa kasihan dengan sosok
 tua yang disamping banyak dosa kepada rakyat, tetapi juga punya jasa
 kan? Kalau sudah meninggal, siapa yg dapat menjamin keselamatan anak
 cucunya.

 Lagipula ya mari kita bicara tentang Maslow deh
 Suharto sudah punya kelima-limanya. Di akhir senjanya justru dia kehilangan
 satu buah (atau dua buah) yaitu pengakuan dan pencapaian. Sejelek-jeleknya
 seorang pemimpin, apa tidak ingin dikenang sebagai pahlawan, atau orang
 yang berjasa buat negara. Yang inilah yang saat ini hilang dari rengkuhan
 Suharto. Selama 10 tahun pertama tidak ada yg tidak mengakui kepiawaian
 dia. Siapa nyana 20 tahun kemudian semua pencapaiannya hilang.
 Pengakuan sebagai bapak pembangunan juga menjadi bahan ejekan...

 Apakah sudah selesai? Belum nak-anake belum beres.
 Makanya...menurut saya, saat inipun Suharto sudah terhukum. Dan masih
 akan menerima jenis hukuman lain. Ini yang dimaksud dengan KUALAT.
 Hukuman masyarakat lebih pedih dari hukuman penjara. Apalagi kalau
 menerima keduanya.

 Eh, Ini terlepas dari bagaimana dia memperoleh kekuasaan. Ken Arok saja
 (yg diledekin terus oleh CW) di akhir hayatnya dikenang orang kerajaannya
 sebagai orang terhotmat. Dari sekedar Tumapel menjadi Singasari yang
 besar. Padahal anake rampok, ngerebut bini orang, bunuh bos-nya, toh
 masih dapat pengakuan dan pencapaian. Siapa yang meledek Ken Arok?
 Paling CW. Kalau nasib Suharto?

 Salam,
 Jaya

 
 Alexander Lumbantobing wrote:

  Kalau menunggu wahyu, ini sama saja dengan pendekatan "top-down". Sekarang
  reformasi sedang bergerak "bottom-up".
 
  Perihal mendapatkan wahyu untuk menjadi pemimpin, ini khas ajaran feodalisme
  lama. Bukan hanya terdapat dalam budaya Jawa, tapi ini juga sangat mirip
  dengan Eropa di Abad Pertengahan sewaktu dipimpin raja-raja dan para ksatria
  (knights and chivalries) yang berkolusi dengan para rohaniwan yang menjadi
  penghubung dunia "atas" dan dunia "bawah".
 
  Budaya seperti ini selalu dipakai sebagai salah satu alat Suharto untuk
  melanggengkan kekuasaan. Tidak heran jika kemudian banyak melahirkan kaum
  penjilat dan tukang cari muka:
 
  "Jilat ke atas, menginjak ke bawah, meludah ke depan, kentut ke belakang,
  sambil sikut kiri dan kanan"
 
  Dengan dibudayakannya cara pandang "top-down" seperti ini, para bawahan
  (bawah=down) diharuskan berorientasi ke atas (top), supaya mendapatkan aliran
  sinar biru itu. Semua bawahan jadi manggut-manggut jika sang atasan berbicara
  atau memberikan keterangan. Atau cengar-cengir seperti kuda jika sang atasan
  sedang melucu yang tidak lucu. Betul-betul mematikan pemikiran-pemikiran
  kreatif. Memang benar-benar ajaran beberapa abad yang lalu
 
  Rgds,
 
  Alexander Lumbantobing

 --
\\\|///
  \\  - -  //
   (  @ @  )
 oOOo-(_)-oOOo---
 FNU Brawijaya
 Dept of Civil Engineering
 Rensselaer Polytechnic Institute
 mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Oooo
oooO (   )
   (   )  ) /
    \ (  (_/
 \_)

--

Indi Soemardjan
Be my guest: http://pagina.de/indradi



Bangkit lagi?

1999-04-15 Terurut Topik Indi Soemardjan

Apa mungkin yayasan ini bisa membangitkan diri?

http://www.detik.com/berita/199904/990415-1214.html

mari kita kaji pemahaman komunis versus sosialis. dari kedua pemahaman
tsb. yang mana yang lebih bisa diterima oleh masyarakat? sosialis kah?
komunis kah?

PS: Germany is a very socialist nation, but yet still retains its
democracy.

--

Indi Soemardjan
Be my guest: http://pagina.de/indradi



Dear Diary...

1999-04-15 Terurut Topik Indi Soemardjan

  Dear Diary,  Monday; Now home from honeymoon and settled in our
  new home,
  it's fun to cook for Bill. Today I made an angel food cake and
  the recipe said, "Beat 12 eggs separately." Well, I didn't have enough
  bowls to do that, so I had to borrow enough bowls to beat the eggs in.
  The cake turned out fine.
  Tuesday; We wanted a fruit salad for supper. The recipe said,
  "Serve without dressing." So, I didn't dress. But, Bill happened to
  bring a friend home for supper that night. Did they ever look startled
  when I served the salad!
  Wednesday: I decided to serve rice and found a recipe which
  said, "Wash thoroughly before steaming the rice." So, I heated some
  water and took a bath before steaming the rice. Sounded kinda silly in
  the middle of the week. I can't say it improved the rice any.
  Thursday: Today Bill asked for salad again. I tried a new
  recipe. It said, "Prepare ingredients, then toss on a bed of lettuce
  one hour before serving." I hunted all over the garden by my Mom's. So
  I tossed my salad into the bed of lettuce and stood over there one
  hour so the dog would not take it. Bill came over and asked if I felt
  all right. I wonder why?
  Friday: Today I found an easy recipe for cookies. It said, "Put
  all ingredients in a bowl and beat it." Beat it I did, right over to
  my Mom's house! There must have been something wrong with the recipe,
  because when I came back home again it looked the same as when I left
  it.
  Saturday Bill went shopping today and brought home a chicken. He
  asked me to
  dress it for Sunday. I'm sure I don't know how hens dress for
  Sunday. I never
  noticed back on the farm, but I found a doll dress and some
  little shoes. I
  though the hen looked real cute. When Bill saw it, I wondered
  why he counted
  to 10
  .
  Sunday: Today Bill's folks came to dinner. I wanted to serve
  roast, but all we had in the icebox, was hamburger. So I put it in the
  oven and set the controls for roast. There must be a problem with the
  oven, because it still came out a hamburger.
  Monday: I was going to bake bread today. The recipe said, "Mix
  well and knead well. Then stand in a warm place until double in bulk."
  I just won't bake bread if I have to double in bulk!  Goodnight Dear
  Diary. This has been an exciting week. I am eager for tomorrow to
  come, so I can try a new recipe on Bill.
 


--

Indi Soemardjan
Be my guest: http://pagina.de/indradi



Re: Suharto Angkat Bicara

1999-04-15 Terurut Topik Indi Soemardjan

lha yang bikin onar juga orang suruhannya dia kok...
ya jelas dia ketawa2 bilang bahwa pemilu jurdil nggak akan terjadi.

FNU Brawijaya wrote:

 Akhirnya Suharto angkat bicara. Mengapa hanya bersedia
 diwawancarai oleh wartawan asing? Saya kira itu sah saja.
 Nurut saya, mungkin Suharto takut hasil wawancaranya
 akan diedit oleh wartawan lokal sebagaimana dulu sering
 terjadi. Lha Harmoko dulu sering jadi tukang jagal press,
 mungkin Suharto takut hal semacam dapat muncul juga
 saat ini. Wajar lah. Namanya wartawan, selalu dibutuhkan,
 tapi pada saat tertentu juga bisa menyampaikan berita
 yang betul tapi endak 100%. Untuk yg ini okay lah.

 Nah, ini bukti bagaimana press kita mampu membelokkan opini kita.
 Dalam headline Jawapos ditulis "Reformasi tidak punya visi", tetapi
 dalam wawancara tertulis "reformasi kekurangan" visi. Nah, kan beda
 jauh nih artinya. Antara TIDAK PUNYA dan KEKURANGAN bedanya
 ya rasakan sendiri.

 Bagaimana tanggapan Suharto tentang arus reformasi yg
 tidak bervisi? Andi Marelleng (?) wakil KPU mencak-mencak
 "Tahu apa sih dia?". Saya kok endak respek nih dengan
 orang macam si Andi ini. Perlu dicek waktu jaman Orba
 termasuk barisan ABS endak. Kok sekarang sama orang tua
 pake 'dia-dia' segala. Biasa aja kenapa Mc Arthur aja tetep
 hormat sama Hirohito, ini kok endak ada usaha sopan. Lagipula
 komentar Andi ini endak proporsional. Jelas sebagai bekas presiden
 ya tahu banyak, jauh lebih banyak dari Andi ini. Belum info yg
 dikasih orang-orang yg masih setia dg Suharto (ini kalau terbukti ada).

 Nurut saya, emang arus reformasi ini mesti diawasi. Kalau
 dibilang kurang punya visi, emang ada benernya. Sampai
 sekarang kan belum jelas nih arah programnya. Wong masih
 rebutan kekuasaan. (Eh, temtu langkah reformasi ABRI perlu diacungi
 jempol). Jangan sampai hanya karena yang bicara Suharto
 lalu mencak-mencak ndak karuan.

 Tanggapan Suharto tentang kesulitan pemilu apakah bisa jurdil
 atau enggak juga bener kok. Lha juklaknya aja masih nggak karuan.
 Beberapa wilayah masih belum ada pendaftaran, beberapa pihak masih
 saling tunggu. Jadi emang masih buanyak yg mesti diurusin.

 Emang bener kata orang tua bahwa biarpun subjek pembicaraan sama,
 opininya sama, tetep saja Who, Where, dan When sangat berpengaruh.
 Cuma apakah kita mesti ikut-ikutan membabi buta macam Andi ini.
 Jangan ahmalu dong.

 Salam,
 Jaya

 --
\\\|///
  \\  - -  //
   (  @ @  )
 oOOo-(_)-oOOo---
 FNU Brawijaya
 Dept of Civil Engineering
 Rensselaer Polytechnic Institute
 mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Oooo
oooO (   )
   (   )  ) /
\ (  (_/
     \_)

--

Indi Soemardjan
Be my guest: http://pagina.de/indradi



Pandangan Seorang Penduduk Sipil

1999-04-12 Terurut Topik Indi Soemardjan

Sekali lagi saya kirimkan untuk saudara2 sekalian yang mungkin belum
mempunyai akses ke World Wide Web. Saya persilahkan membaca lebih
lanjut

matur nuwun...

dari

Orang Biasa bernama Indi


--


  Pandangan Seorang Penduduk
  Sipil
   Oleh Selo Soemardjan


  DALAM sistem kenegaraan Republik
Indonesia bulan
  Maret mempunyai makna yang berpengaruh
besar
  pada kehidupan bangsa, terutama dalam
hubungan
  antara golongan sipil dan golongan
militer ABRI.

  Tanggal 1 Maret 1949 terjadi enam jam
pendudukan
  Yogyakarta, pada waktu itu ibu kota
Republik
  Indonesia, oleh TNI. Sampai bulan
Maret 1999, masih
  menjadi perdebatan, sebenarnya
siapakah yang
  mempunyai prakarsa mengadakan serangan
umum
  yang menyelamatkan negara kita itu,
Sri Sultan HB IX
  atau Letkol Soeharto, sipil atau
militer? Masyarakat
  Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan
dengan
  penuh keyakinan: Sri Sultan! Warga
ABRI dengan
  bangga mempertahankan: Soeharto!

  Tanggal 11 Maret 1967 tidak kalah
pentingnya dalam
  sejarah Tanah Air kita. Pada hari itu
Presiden
  Soekarno memberikan sepucuk surat
kepada Mayor
  Jenderal Soeharto, di mana dinyatakan
kekuasaan
  penuh kepadanya untuk mengambil
tindakan-tindakan
  di bidang keamanan yang perlu untuk
menyelamatkan
  negara. Surat Perintah Sebelas Maret
(Supersemar)
  bagi Presiden Soeharto merupakan
landasan sakti
  untuk menguasai negara kita dengan
segala isinya.
  Karena itu dirumuskan singkatan
Supersemar untuk
  mengungkapkan nilai magis yang amat
tinggi yang
  dianggap terkandung di dalamnya.

  Dalam pandangan orang Jawa (Soeharto
sendiri orang
  Jawa, bahkan dari Yogyakarta),
singkatan itu
  sebenarnya mengagetkan, karena menurut

  kepercayaan membawa "kuwalat" bagi
yang
  memanfaatkannya. Istilah Supersemar
dapat diartikan
  lebih unggul dari Semar. Bagi setiap
orang yang
  percaya pada makna budaya wayang
sebagai
  pengejawantahan kehidupan dewa dan
manusia di
  alam semesta ini, figur Semar
bertengger pada
  kedudukan kehormatan dan kepercayaan
yang paling
  tinggi dan di atas segala makhluk
hidup di atas Bumi
  sampai langit.

  Figur Semar dalam dunia pewayangan
merupakan
  personifikasi rakyat atau wong cilik.
Semar adalah
  tidak lebih dari seorang punakawan,
abdi setya pada
  raja yang berkuasa. Semar sudah ada
waktu alam
  semesta itu berada, karena itu
pengalaman hidupnya
  mencakup semua yang ada atau terjadi
di dalam alam
  semesta sejak semula sampai akhirnya.
Semar tidak
  pegang kekuasaan seperti raja atau
dewa, tetapi
  kearifan dan kebesaran jiwanya tidak
ada tandingnya,
  jangan pun mengunggulinya.

  Maka atas dasar kepercayaan itulah
orang Jawa pada
  waktu pertama kali mendengar singkatan
Supersemar
  untuk mendukung kekuasaan Soeharto
merasa amat
  berprihatin. Soeharto akan kuwalat,
jatuh terpuruk dari
  ketinggian tidak wajar yang
diciptakannya sendiri.

 ***

  TANGGAL 11 Maret 1967 sudah lampau.
Baru saja
  timbul tanggal 11 Maret 1999. Pada
hari itu saya
  membaca "Paradigma Baru ABRI" uraian
  

commmunicaton

1999-04-07 Terurut Topik Indi Soemardjan

This forum should be more of intellects, instead of chatting avids.

--

Indi Soemardjan
Be my guest: http://pagina.de/indradi



Re: U.S. Green Card Lottery (PENTING)!!!

1999-04-03 Terurut Topik Indi Soemardjan

wah, saya sudah hampir kirim uang 45 dollar ke mereka...(mereka sudah
kirim application ke saya)
terima kasih atas informasinya.

SUDIANTO, EVAN wrote:

 Teman2x bagi yg pernah baca informasi ttg green card di bawah ini,
 perlu
 saya beritahukan itu adalah BOHONG dan PENIPUAN karena baru sempat
 saya cek
 ke kantor INS di Chicago. Selain itu homepage INS bukan seperti yg
 diberitakan dlm informasi di bawah...

 Evan Sudianto
 John Marshall Law School
 Chicago
 --
 From: Ahmad Syamil
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: 3/6/99 7:48:35 PM
 Subject: U.S. Green Card Lottery

 Salam untuk semuanya,

 Kalau tertarik ikut Green card lottery dari pemerintah Amerika,
 silakan coba
 homepagenya US
 Immigration and Naturalization Services (INS) berikut:

 http://www.us-immigration.org

 kalau mau yang bahasa Indonesia :

 http://www.us-immigration.org/id/

 Jabat erat,

 Ahmad Syamil
 Toledo, OH



--
dari

Orang Biasa bernama Indi

Visit my world: http://pagina.de/indradi



Jeffrey-Wimar-Albert

1999-04-01 Terurut Topik Indi Soemardjan

ngobrol santeeeyy

http://www.detik.com/wawancara/199904/19990401-0915.html

--
dari

Orang Biasa bernama Indi

Visit my world: http://pagina.de/indradi



Re: HUBUNGAN HABIBIE-AKBAR RETAK !

1999-03-31 Terurut Topik Indi Soemardjan

HOREEE

Ada bagusnya mereka tidak berteman lagi.
Wah, lega sekali rasanya!

Alexander Lumbantobing wrote:

 ! [INDONEWS] SiaR---HUBUNGAN HABIBIE-AKBAR RETAK !
 Received on Wed Mar 31 03:07:17 CST 1999

 --
 FREE for JOIN Indonesia Daily News Online via EMAIL:
 go to: http://www.indo-news.com/subscribe.html
 - FREE - FREE - FREE - FREE - FREE - FREE -
 Dengan mengClick banner sponsor anda menyumbang
 Rp. 1000,- untuk HomePage IndoNews.
 --

 Precedence: bulk

 HUBUNGAN HABIBIE-AKBAR RETAK

 JAKARTA (SiaR, 31/3/1999) Karena soal polemik larangan Menteri ikut
 kampanye dan soal internal Golkar, hubungan antara Ketua DPP Golkar Akbar
 Tanjung dan Presiden B.J Habibie retak. Keretakan hubungan antara Akbar
 Tanjung selaku ketua DPP Golkar dengan Presiden B.J Habibie tampak makin
 transparan sejak Rakernas Golkar di Hotel Indonesia beberapa waktu lalu.
 Saat itu beberapa operator politik Habibie seperti Hariman Siregar sempat
 bersitegang dengan Akbar Tanjung agar calon presiden dari Golkar hanya satu
 yakni, B.J Habibie. Namun dengan usulan lima orang calon yang diumumkan
 Akbar beberapa kalangan dekat Habibie menilai Akbar Tanjung mulai mencoba
 memainkan sebelah kakinya ke kubu Wiranto.

 Soal boleh tidaknya menteri berkampanye pun Habibie diserang oleh para
 fungsionaris Golkar pro Akbar. Ketika Habibie menyatakan melarang menterinya
 berkampanye, Golkar lewat Marzuki Darusman, Ketua DPP Golkar, menyatakan
 akan menarik dukungan pencalonan Habibie. Buntutnya, Habibie menarik
 pernyataannya dan membolehkan menterinya berkampanye. Ketika Komite
 Pemilihan Umum (KPU) melarang menteri berkampanye, Habibie pun meminta fatwa
 dari Mahkamah Agung.

 Langkah Habibie ini oleh Golkar dinilai menampar muka Akbar lewat lembaga
 lain. Wakil Ketua Departemen Hukum dan Perundang-undangan DPP Golkar Muchyar
 Yara mengatakan mencium gelagat Habibie ingin mempermalukan Akbar. Muchyar
 juga mencurigai Habibie ada main dengan Ketua KPU Rudini yang menurut
 Muchyar masih ada hubungan keluarga.

 Muchyar juga menuduh Habibie ingin cuci tangan. "Saya melihat , Habibie
 sering ragu-ragu dengan keputusannya sendiri. Ia memang pemimpin yang
 gampang goyah ," ujarnya kesal.***

 --
 SiaR WEBSITE: http://apchr.murdoch.edu.au/minihub/siarlist/maillist.html

 
 Didistribusikan tgl. 31 Mar 1999 jam 11:09:53 GMT+1
 oleh: Indonesia Daily News Online [EMAIL PROTECTED]
 http://www.Indo-News.com/
 

--

Indi Soemardjan
Be my guest: http://pagina.de/indradi



Betapa mulia niatnya. :)

1999-03-31 Terurut Topik Indi Soemardjan
yak rakyat yang tertinggal," gugatnya.


***
PUNKY merupakan anak bungsu dari delapan bersaudara keluarga pendidik.
Ayahnya, T Astrohadi Martorejo (70), lulusan Ovleiding Voor Volk
Onderweise School atau Sekolah Guru tahun 1948. Sedangkan ibunya, M Dwi
Andayani (64) alumnus Sekolah Guru B tahun 1954.
Dua kakak Punky, Eka Budianta (43) dan Wahyu Dwi Budi Leksono (41)
terkenal di bidang masing-masing. Eka, alumnus Sastra Jepang UI dan
University of California, Los Angeles dan pernah bekerja di seksi siaran
Indonesia, BBC London. Sedangkan Wahyu pematung andal alumnus STSRI Asri
Yogyakarta.

Saat di SMA tahun 1986, orangtua Punky sempat dibikin pusing. Pasalnya,
dia bertengkar dan dianggap melawan seorang guru, lalu dikeluarkan.
Meski kepala sekolah, Pater E Siswanto merehabilitir untuk kembali
diterima, tetapi Punky menolak. Pater Siswanto lalu membuat rekomendasi,
kemampuan Punky menonjol di bidang permesinan. Berbekal rekomendasi
inilah Punky muda yang jago bahasa Inggris mendaftar masuk Jaguar dan
lulus test tahun 1987.

Program kuliah sistem modul yang seharusnya diselesaikan empat tahun,
dilalapnya selama satu tahun delapan bulan. Sepulang dari Jerman tahun
1988, ia langsung pulang kampung di Malang. Setelah silih berganti
mendirikan perusahaan yang akhirnya bangkrut dan sempat bekerja pada
perusahaan swasta PT Adicipta Carbon Indo di Jakarta tahun 1997, pada 4
Oktober 1998 Punky mengundurkan diri.

Dia tertarik transmigrasi yang informasi pertama didapat dari buku
anak-anak, Mungkur Kambing (mungkur bahasa Dayak berarti dataran di
tengah pulau), karya Iwan Yusi dan Petualangan yang Berhasil.

Punky terketuk menatap masa depan demi anaknya sekaligus menghindari
polusi fisik dan mental di kota. "Saya bertekad membangun daerah baru,
bergotong royong dengan transmigran dan penduduk asli, sampai batas usia
yang diberikan Tuhan", katanya.

Apa kata Suprapti, istri Punky?. "Saya biasa hidup sederhana. Saya harus
menghargai suami yang akan memberikan yang terbaik buat saya dan masa
depan anak. Lagi pula saya berasal dari keluarga biasa. Jadi, relatif
tidak kaget untuk hidup susah."

Suprapti, gadis Suryodiningratan, Kodya Yogya, yang sering pergi ke
supermarket selama di Jakarta ini berkata mantap: "Saya dengar di sana
harus kerja keras. Tetapi saya tidak takut, karena itu tadi, saya sudah
biasa dan saya yakin, kalau kita berusaha dan bertekad untuk maju, pasti
akan berhasil" (dj
--

Indi Soemardjan
Be my guest: http://pagina.de/indradi



Re: Betapa mulia niatnya. :)

1999-03-31 Terurut Topik Indi Soemardjan

your critic is quite disappointing.
we as young generations must learn to apply
our knowledge for the good of others.
and I am terribly disappointed at your comment.


. Brawijaya wrote:

 Boleh nanya nih. Kalau kebeneran Punky jadi berhasil dan kaya,
 lalu punya pengaruh kuat di masyarakat sana ya. Terus nyalonin jadi
 Walikota Sintang bakal dipilih nggak ya? Eh, ini nanya lho.
 Jangan-jangan kena ethnic cleansing kayak kejadian Sambas kemarin.
 Jangan-jangan pula nanti dituduh ambil bagian dalam merampas hak
 putra Dayak dan Melayu. Kan dulu juga pernah didiskusikan di sini
 bahwa transmigrasi adalah proses jawanisasi. Jangan sampai Pariyem
 dan Sugiyo digusur dari desanya lalu ditaruh di hutan, sampai di
 sana harus kerja keras, lalu berhasil, eh lalu dipenggal kepalanya.

 Bila memang kejadiannya kayak begini, mending jangan ada
 transmigrasi. Kasihan. mending tetap di Gunung Kidul saja.
 Kalau dikelola pasti juga ada jalan keberhasilan. Gurun saja bisa
 disulap jadi lahan pertanian kok. Apalagi sekedar Gunung Kidul.
 Ini yg dari Gunung Kidul. Kalau dari daerah lain macam Sragen jangan
 mau transmigrasi. Mosok punya yg subur mau-maunya ngerjain rawa.
 Kalau perlu diadakan land-reform untuk wilayah Jawa. Biar tanah-tanah
 yg terampas dari petani dapat kembali ke pengelolanya. Gara-gara
 petani sekedar petani penggarap, produktivitas juga kecil.
 Tuh, bubarin Deptrans. Transmigrasi kan idem ditto dengan praktek
 Belanda yg ngirim-ngirim naker sampai ke Suriname segala. Dijanjiin
 enak malah jadi sengsara. Buat yg sudah terlanjur, kalau ternyata
 dikasih
 tanah berbatu-batu, mending rame-rame ke Jakarta lalu bikin demo.
 Jangan
 keterbukaan kok masih pake acara bohong. Itu kalau nggak becus, juga
 Deptan
 juga bubarin aja. Bikin pupuk aja nggak becus. Hehehehe

 Salam,
 Jaya

 On Mar 31,  3:32pm, Indi Soemardjan wrote:
  Subject: Betapa mulia niatnya. :)
  Seorang akademik berniat untuk menerapkan ilmunya demi kerakyatan.
  Inilah sebuah contoh dalam bidang Social Enterpreneur.
 
  Alhamdulillah, masih ada orang berhati mulia seperti dia.
 
  INDI
 
 
  
 
 
  HAL biasa saat seseorang mendaftar sebagai calon transmigran di
 Kantor
  Wilayah Departemen Transmigrasi dan Permukiman Perambah Hutan,
 termasuk
  Ch Punky Asta Indrawan (30), arek kelahiran Malang (Jatim) yang
 pernah
  tinggal di Yogyakarta selama beberapa tahun.
 
  Akan tetapi siapa pun bakal kaget, jika mengetahui siapa sebenarnya
  Punky. Dalam riwayat pendidikan dan pekerjaan yang disodorkan ke
 Kanwil
  Deptrans dan PPH DKI Jakarta (sebagai tempat mendaftar) di kolom
  pendidikan tertulis alumnus Jaguar Education of Engineering
 Northburg,
  Jerman Barat, dengan spesialisasi mesin penggerak kapal.
 
  Dari daftar itu pula diketahui Punky pernah bekerja di sebuah
 perusahaan
  swasta di Jakarta dengan gaji Rp 2,750 juta/bulan. Lalu mengapa
 memilih
  sebagai transmigran? Apakah bukan suatu kemunduran?
 
  Punky yang sejak beberapa hari lalu (21/3) tinggal di Unit
 Permukiman
  Transmigrasi (UPT) Nanga Merakai XVII/A/SP1, Sintang (Kalbar)
 bersama
  istri dan anak usia delapan bulan menjawab, tinggal dari kacamata
 mana
  kita melihat.
 
  "Ditinjau dari penghasilan, saya mundur dalam hal kepemilikan asset.

  Namun saya maju, sebab begitu sampai di lokasi penempatan, saya
  merupakan pemilik dua hektar tanah lahan pertanian."
 
  Arek yang pernah memenangkan lomba karya tulis ilmiah remaja tingkat

  propinsi berjudul Perancangan Mesin Listrik Ramah Lingkungan (saat
 di
  SMA Albertus Malang) ini berkata, "Tanah yang diberikan negara itu
  merupakan perusahaan kami. Kami bebas mengelola dan menentukan
 sasaran
  usaha. Di sini adalah pengabdian sekaligus inovasi kemajuan bagi
  pengabdian kepada bangsa dan negara."
 
 
  ***
  PERNYATAAN itu bukan basa-basi, termasuk saat "diuji" Mentrans dan
 PPH
  AM Hendropriyono di Kantor Deptrans dan PPH, Kalibata (Jakarta),
  menjelang Punky dan 20 rekannya -sesama transmigran- berangkat ke
  Sintang menggunakan Kapal Motor Lawit.
  "Saya mantap, tak ada lagi yang bisa menghalangi tekad saya...,"
 ujar
  Punky disamping istrinya, Suprapti (gadis Yogya) yang menggendong
 anak
  semata wayang, Sanjaya Putra Indrawan.
 
  Semula banyak pihak meragukan tekad Punky. Namun, keraguan itu
 sirna. Di
  tempat latihan terlihat jelas: jenis keterampilan yang dikuasai
 Punky.
  Lama sebagai manajer produksi kimia karbon dan bakteri, mendalami
 kimia
  organik, kimia karbon, pengembangbiakan bakteri dan pemanfaatannya
 -baik
  semasa bekerja di Yogya maupun Jakarta- Punky menguasai teori
 biologi
  tumbuh-tumbuhan.
 
  Di depan instruktur dan peserta latihan, pembuatan pupuk kompos yang

  lazim antara dua-tiga bulan baru bisa disebut jadi, ia buktikan
 hanya
  dalam waktu empat hari.
 
  Punky menjelaskan, bakteri Pseodomonas SP (sejenis bakteri
 pembusuk),
  bisa merusak akar tanaman cabai. Tetapi melalui perlakuan tertentu,
  bakteri ini malah akan memba

ada yang berminat 'ndaptar?

1999-03-28 Terurut Topik Indi Soemardjan

cek dis ot ... homepej nya ABRI
http://www.abri.mil.id/


--
dari

Orang Biasa bernama Indi

Visit my world: http://pagina.de/indradi



Sedikit cerita tentang Intel dan Pentium

1999-03-27 Terurut Topik Indi Soemardjan

Ini ada sedikit cerita tentang Intel dan Pentium:

http://www.detik.com/berita/199903/990327-1550.html

Profesi yang sedang populer di masa Reformasi, siapa saja bisa menjadi
Intel; dari angota ABRI sampai pedagang kaki lima.

--
dari

Orang Biasa bernama Indi

Visit my world: http://pagina.de/indradi



PAT punya komentar bagus!

1999-03-26 Terurut Topik Indi Soemardjan

http://www.detik.com/wawancara/199903/19990322-0917.html

--
dari

Orang Biasa bernama Indi

Visit my world: http://pagina.de/indradi



Re: Mahasiswa Madani

1999-03-25 Terurut Topik Indi Soemardjan

Saya senang sekali mendengar semangat juang Anda semua untuk membuat
perubahan secara sosial/akademik dalam teknologi terapan!

Untuk Anda semua, saya ada dua saran:

Pertama,
coba kalian kunjungi http://www.ashoka.org/
Ashoka is a global
 not-for-profit organization
 that finds and supports
 outstanding individuals
 with ideas for far-reaching
 social change.


Kedua,
Saran saya kedua adalah untuk menghubungi kakek saya di JKT (Prof. Selo
Soemardjan).
Pada jaman Jepang dulu, khususnya pada saat tentara Jepang merampas
bahan makanan dan hasil panen di desa2 seluruh Indonesia,
beliau kebetulan menjabat sebagai lurah sebuah desa miskin di Jawa
Tengah. Pada masa2 sulit seperti itu, jauh lebih sulit daripada masa
krisis moneter sekarang ini, beliau berhasil mengajak seluruh penduduk
desa tersebut untuk memproduksi karung goni sebagai mata pencaharian
baru, entah di jual atau digunakan untuk pakaian. Disamping ide produksi
karung goni, beliau mempunyai banyak ide2 cemerlang yang bisa membantu
"sustain the villagers lives".

Bagi Anda yang berniat untuk membuat perubahan sosial (long term goal),
saya persilakan untuk menghubungi kakek saya.
Beliau bisa dihubungi melalui FH-UI Depok. Saya yakin beliau pasti
tertarik untuk berbincang2 dengan Anda semua yang ahli dalam teknologi
dan mau mencoba menggunakan ilmu Anda untuk kemasyarakatan. Meskipun
beliau sudah berusia 83 tahun, sikap keterbukaannya dan kemampuannya
untuk berkomunikasi dengan segala golongan masyarakat masih menjadi
karakternya yang sungguh unik. Beritahu beliau bahwa saya yang
menyarankan Anda semua untuk ber-bincang2 dengannya.

Salam saya,

Indi Soemardjan




Endang Kuswandi wrote:

 Saya sependapat dengan apa yang diuraikan oleh Ari Tarigan secara
 panjang lebar. Semoga sebuah pencerahan seperti ini tidak hanya muncul di
 benak segelintir orang (realitanya kayak gitu) dan tidak suatu khayalan
 yang lantas tidak ada upaya untuk mencapainya.
 Senang sekali rasanya mendapati pemikiran seorang yang berupaya
 melepaskan kaki-kakinya dari kungkungan rantai ketidakberdayaan dan
 kekakuan yang seakan-akan terlegitimasi dalam suatu kurikulum yang
 aduhcukup membingunkan.
 Tar... kudukung kau, dan mari kita mulai bergerak dari suatu yang riil dan
 nggak usah muluk-muluk dulu, jangan ragu untuk emmulai sesuatu yang
 kelihatannya kecil, karena niscaya hal itu akan menjadi BOOM berkat
 keuletan kita. Kita teruskan tim kajian kita, OK.
 Gimanadan apa yang terjadi dengan  teman-teman yang sedang bel;ajar di
 luar negeri, apakah sama halnya dengan yang diuraikan oleh si Ari Tarigan?
 Saya sih berprasangka kondisi di luar pasti lebih baik...
 Bener nggak ya?

 Endang

 On Thu, 25 Mar 1999, Arikrisna M Tarigan wrote:

  Hari ini merupakan hari yang membosankan bagi ku sebagai seorang
  mahasiswa. Hal tersebut merupakan akumulasi dari kekesalan pada saat
  eksistensiku sebagai mahasiswa dipertanyakan. Perkuliahan yang menjemukan,
  Dosen yang menjemukan, praktikum yang menjemukan dan teman-teman yang juga
  menjemukan. Sudah hampir sekitar tiga setengah tahun kuliah namun esensi
  yang didapat hanyalah teori-teori dan teori.Pada saat realita yang terjadi
  dilapangan membutuhkan aplikasi dari apa yang sudah diperoleh aku hanya
  bisa terbego-bego. Pondasi yang salah menjadikan arah yang salah pula dan
  berakibat fatal pada konstruksi bangunan perjalanan intelektual ku.
  Sewaktu masuk kuliah angan2 yg ada bagaimana untuk cepat2 lulus bekerja di
  sebuah perusahaan bonafide , melanjutkan pendidikan di negeri orang dan
  kembali bekerja ..bekerja dan bekerja. Tapi hal itu menjadi angan2 belaka
  di saat
  krisis menghantam perekonomuian Indonesia, memukul sektor industri yang
  notabene adalah sumber mata pencaharian para enginner muda dan melibas
  sektor
  property yang dulunya diagung-agunkan para Civil-ers.
  Beban 144sks dengan target 4 tahun yang dibebankan civitas academy
  menjadikan mahasiswa si susun skenarionya  sebagai robot2 supllier
  tenaga kerja. Namun pada saat ini, aku melihat adanya kebingungan dan
  kecemasan di kalangan calon yang katanya seharusnya generasi X (Versi
  Indonesia) menyosong masa depan yang( seharusnya) cerah.
 
  Aku memang melihat banyak setumpuk persoalan sosial, politi dan ekonimi
  yang njelimet itu. Tapi yang kurenungkan adalah bagaimana rapuh, egois,
  dan sangat-sangat berpikir pendeknya sebagian mahasiswa bahwa tujuan
  kuliah dan cara mengaplikasikan keprofesiannya hanyalah seperti diatas.
 
  Dalam suatu diskusi terbatas dengan seorang mantan rektor ITB mengatakan
  bahwa adanya suatu sikap bahwa kalangan akademisi cenderung berpikir hanya
  sebagai bangsawan intelektual. Yaitu hanya berpikir bagaimana caranya
  mengaplikasikan keilmuannya tanp ia berpikir bagaimana menselaraskan
  ilmunya tersebut dengan faktor2 lain diluar elemen tersebut. Dengan kata
  lain tidaknya KREATIVITAS mahsiswa untuk melakukan suatu langkah inovatif
  yang riil selagi dia diban

Re: Agresi NATO

1999-03-25 Terurut Topik Indi Soemardjan

I like this story about Republic Sambirejo...except for this part:

 Lagipula, penduduk Desa Sambirejo kebanyakan beragama
 Islam dan taat, sementara desa sekitarnya ada yg Islam abangan,
 ada yg mayoritas Kristen, dll. Mana di Desa Sontoloyo, tetangga
 desa, membolehkan pelacuran dan perjudian, berhubung sawahnya
 sedikit dan kering berhubung tidak dilewati sungai.

I think you make it sound like the Christians are living among the
"Islam abangan" and "prostituion and gambling"you are leading the
audience of your story to assume that Sambirejo is beter than Sontoloyo
partly because its majority of population consists of Muslim?

Maybe you might wanna revise or make an explanation on that part?

Peace,

INDI


FNU Brawijaya, RPI, Troy, NY wrote:

 AWW,

 Hiyaaa. NATO ngebom Yugoslavia. Ada komentar?

 Kalau menurut saya sih serangan NATO melanggar kedaulatan
 negara Yugoslavia. Bagaimanapun juga Kosovo adalah bagian
 daripada negara Yugoslavia. Memang orang Serbia ada radanya.
 Mereka menganggap etniknya lebih baik dari etnik yang lain.
 Yang lain dianggap cuma numpang dan perlu dikontrol.

 Di masa lalu usaha pemersatuan memang agak aneh, paling tidak
 menurut ukuran yg nulis. Penggunaan abjat latin oleh orang
 Kroasia dan abjat greco oleh orang Serbia tidak menunjukkan
 usaha persatuan. Penggunaan tiga bahasa dalam mata uang mereka
 juga menunjukkan adanya sentimen etnik untuk menang-menangan.

 Yang jadi pertanyaan buat saya sendiri sih, seberapa jauh
 suatu daerah berhak mendirikan negara sendiri, dan seberapa
 jauh current pemerintah boleh menumpas pemberontakan itu.
 Itu bila saya diperbolehkan menggunakan istilah tsb lho.
 Yang jadi pertanyaan saya, kapan suatu kelompok masyarakat
 dan daerah tertentu disebut mempunyai aspirasi yang berbeda
 dan boleh memisahkan diri dari kelompok yg lebih besar dimana
 kelompok tadi masuk di dalamnya.

 Kalau memang atas nama hak kita sebagai manusia dan kelompok,
 kira-kira boleh tidak sih kita mendirikan negara sendiri.
 Misal gini. Si A punya 1000 pendukung dan menempati suatu wilayah
 sebut saja wilayah X. Si A dan pendukungnya sepakat dan merasa
 wilayah di mana kita tinggal cukup untuk mereka sendiri, tidak
 perlu tergantung pada orang lain. Nah, boleh nggak sih kita
 mendirikan negara mini?

 Misal saja, Karina Sukarnoputri adalah lurah wanita Desa Sambirejo
 dengan penduduk 50,000 orang. Semua penduduk cinta banget deh sama
 lurahnya. Di Desa Sambirejo ada sumber minyak kecil, sawah ada,
 industri bakiak (yg diekspor ke Jepang) juga maju. Pokoknya sandang,
 pangan lebih dari cukup untuk seluruh penduduk Desa Sambirejo.
 Penduduk desa juga punya ciri yang lain dari desa-desa sekitarnya.
 Bahasanya walaupun sama-sama bhs Jawa, tetapi slank-nya lain.
 Kebiasaan pake blangkon terbalik dan menyarungkan arit instead of
 keris juga membuat karakteristik penduduk desa ini lain dari desa
 sekitarnya. Nah, boleh nggak sih kalau Karina dan pendukungnya
 mendeklarasikan Republik Sambirejo? Kalau terus ABRI mengancam
 Mbak Karina dan pendukungnya, apakah Mbak Karina boleh minta
 tolong Jepang (yg punya kaitan darah) atau AS yg digdaya sbg
 pendukung hak azasi manusia?

 Nah, ada nggak yang bisa jawab? Kalau boleh alasannya apa, dan
 kalau tidak boleh alasannya apa? Soalnya Mbak Karina dan penduduk
 Desa Sambirejo juga agak kesel, masak Mbak karina selalu kalah
 dalam pemilihan camat. Padahal dari segi kecantikan oke, kapabilitas
 oke, hubungan ke luar negeri (hasil usaha bakiak dan ekspor minyak)
 juga oke. Lagipula, penduduk Desa Sambirejo kebanyakan beragama
 Islam dan taat, sementara desa sekitarnya ada yg Islam abangan,
 ada yg mayoritas Kristen, dll. Mana di Desa Sontoloyo, tetangga
 desa, membolehkan pelacuran dan perjudian, berhubung sawahnya
 sedikit dan kering berhubung tidak dilewati sungai.

 Wassalam,
 Jaya

--

Indi Soemardjan
Be my guest: http://pagina.de/indradi



uang palsu

1999-03-24 Terurut Topik Indi Soemardjan

Pagi tadi, saya mendapatkan informasi baru mengenai beredarnya uang
kertas rupiah palsu yang telah lama beredar di negara kita. Menurut
sumber yang bisa dipercaya (sumber: salah seorang pejabat eschelon
tingkat atas Dep. Keu), kebenaran berita ini memang tidak diragukan
lagi.

Uang kertas palsu yang beredar memang kasat mata, dan mempunyai
karakteristik yang legal, namun uang ini bukanlah uang kertas yang telah
disahkan oleh Pemerintah (proses pencetakannya dilakukan di luar negeri
- adalah hal biasa untuk men-sub-contract/outsource pencetakan uang
kertas). Uang rupiah palsu ini hanya diedarkan kepada badan2 keuangan
seperti bank2 swasta yang memerlukan dana "reserve" untuk para
depositornya ataupun untuk membayar hutang mereka kepada bank sentral
(BI).

Uang kertas ini diterbitkan dalam kategori2 sbb:

K1 Rp. 10.000
K2 Rp. 20.000
K5 Rp. 50.000

*Di distribusikan dalam kardus/karton (seperti komoditi2 pada umumnya)
*Harga yang uang tersebut ditentukan dalam dollar.

Memang tidak mungkin bagi kita untuk bisa membedakan yang palsu dari
yang asli karena pencetakan uang ini
dilakukan oleh badan yang bersangkutan dengan penerbitan uang yang asli.

Apabila Anda mempunyai informasi tambahan, saya persilakan.

Indi Soemardjan
Be my guest: http://pagina.de/indradi



Seeing Eye Dog (true story)

1999-03-24 Terurut Topik Indi Soemardjan

 Seeing Eye Dog (true story)

 I was flying from San Francisco to Los Angeles.
 By the time we took off, there had been a 45-minute
  delay and everybody on board was ticked..
 Unexpectedly, we stopped in Sacramento on the way.
 The flight attendant explained that there would be
 another 45-minute delay, and if we wanted to
 get off the aircraft, we would reboard in 30 minutes..
   Everybody got off the plane except one gentleman who was blind.
 I noticed him as I walked by and could tell
 he had flown before because his Seeing Eye dog lay quietly
 underneath the seats in front of him throughout the entire flight.
  I could also tell he had flown this very flight
 before because the pilot approached him and,
 calling him by name, said, "Keith,
 we're in  Sacramento for almost an hour..
 Would you like to get off and stretch your legs?
 "  Keith replied,"No thanks, but maybe
 my dog would like to stretch his legs.
 "  Picture this ... all the people in
 the gate area came to a completely quiet standstill
 when they looked up and saw the pilot walk off
 the plane with the Seeing Eye
 dog!  The pilot was even wearing sunglasses.
   People scattered.  They not only tried to change planes,
 they also were trying to change airlines!
--

Indi Soemardjan
Be my guest: http://pagina.de/indradi



Korupsi di PDAM

1999-03-24 Terurut Topik Indi Soemardjan

Kalo untuk nyogok aja berani ngasih 500 juta,
korupsinya ya jelas jauh lebih dari itu, nu!
Udah deh, bubarkan Korpri (Koruptor Republik
Indonesia), Golkar, ABRI. Dijamin pasti beres.

---
Bupati Semarang Tawarkan Rp 500 Juta
Untuk Tidak Ungkit Korupsi di PDAM


Semarang, Bernas
Bupati Semarang, Drs S, melalui seorang keluarga dekat
FPP DPRD Kabupaten Semarang menawarkan pemberian uang
Rp 500
juta untuk anggota FPP, asal tidak mengungkit
keterlibatan bupati dalam kasus dugaan korupsi di PDAM
Kabupaten Semarang yang
kini ditangani Polres Salatiga.

Ketua FPP Abdul Halim ketika dihubungi Antara di
Ungaran, Selasa (23/3) membenarkan bahwa beberapa waktu
lalu ada pihak
dekat dengan FPP menawarkan uang kepadanya sebesar Rp
500 juta namun ditolak.

Uang itu, katanya, untuk membantu pelaksanaan Pemilu
mendatang. "Namun, saya yakin dengan uang Rp 500 juta
itu suara PPP
tidak bertambah, melainkan malah habis sama sekali,"
ujar Abdul Halim.

Mengenai dugaan keterlibatan bupati dalam kasus dugaan
korupsi pelaksanaan proyek Program Pembangunan
Prasarana Kota
Terpadu (P3KT) sektor air bersih PDAM Kabupaten
Semarang, tergantung dari hasil pemeriksaan bupati yang
dilakukan Polres
Salatiga.

"Kami sangat menantikan hasil pemeriksaan itu, karena
sebagai penentuan sikap FPP. Hasil pemeriksaan sangat
penting dan kami
tunggu," tegasnya menjelaskan.

Seperti diberitakan Bernas sebelumnya, Bupati Semarang
diduga melakukan penyelewengan dalam pelaksanaan proyek
P3KT yang
dibiayai dari kredit Bank Pembangunan Asia, APBN, DIP
dan dana pendamping yang diperoleh dari pelanggan PDAM
Kabupaten
Semarang.

Proyek tersebut pelaksanaannya dijadwalkan mulai tahun
anggaran 1995/1996 dan diharapkan selesai akhir tahun
1998, tapi sampai
sekarang belum terwujud.

Akibatnya, menimbulkan berbagai tanda tanya, bahkan
sempat memunculkan unjuk rasa kalangan mahasiswa
bersama masyarakat di
kantor Bupati Semarang, menuntut agar kasus itu diusut
tuntas dan bupati diminta mundur.

Sementara itu Kapolres Salatiga Letkol Pol Drs Beno
Kilapong, Rabu kemarin mengatakan, Bupati Semarang, Drs
S sampai
sekarang masih di Mapolres Salatiga. "Pemeriksaan
dititik beratkan kaitannya dengan konsultan. Kami juga
sudah dua kali
memanggil pihak konsultan, tetapi hingga sekarang belum
juga hadir. Sungguh repot, karena menurut informasi,
konsultan proyek
tersebut sekarang sudah bubar," ujar Kapolres
Salatiga.

"Kendati demikian, kami tetap berusaha untuk
mendatangkan pihak konsultan, karena keterangannya
sangat dibutuhkan guna
menuntaskan kasus dugaan korupsi tersebut," tambahnya.

Kapolres menjelaskan, dalam kasus dugaan korupsi
pelaksanaan proyek P3KT sektor air bersih PDAM
Kabupaten Semarang.
Polres Salatiga sudah memintai keterangan lebih dari 21
orang saksi.

Dari hasil penyidikan, Drs AS (51), mantan Dirut PDAM
Kabupaten Semarang menjadi tersangka dan kini berkasnya
sudah
dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Ambarawa. (*)


--

Indi Soemardjan
Be my guest: http://pagina.de/indradi



bangsa kasihan

1999-03-20 Terurut Topik Indi Soemardjan

kasihan bangsa
yang mengenakan pakaian  yang tidak ditenunnya
yang memakan roti dari gandum yang tidak ia panen
dan meminum anggur yang ia tidak memerasnya

kasihan bangsa
yang menjadikan orang dungu sebagai pahlawan
dan menganggap penindasan penjajah sebagai hadiah

kasihan bangsa
yang meremehkan nafsu dalam mimpi-mimpinya ketika tidur
sementara menyerah padanya ketika bangun

kasihan bangsa
yang tidak pernah angkat suara
kecuali jika sedang berjalan di atas kuburan
tidak sesumbar
kecuali di reruntuhan
dan tidak memberontak
kecuali ketika lehernya sudah berada diantara pedang dan landasan

kasihan bangsa
yang negarawannya serigala
yang filsufnya gentong nasi
dan senimannya tukang tambal dan tukang tiru

kasihan bangsa
yang menyambut penguasa barunya dengan terompet kehormatan
namun melepasnya dengan cacian
hanya untuk menyambut penguasa baru lain dengan terompet lagi

kasihan bangsa
yang orang sucinya dungu menghitung tahun-tahun berlalu
dan orang kuatnya masih dalam gendongan

kasihan bangsa
yang terpecah-pecah
dan masing-masing pecahan menganggap dirinya sebagai bangsa


kahlil gibran (1883-1931) ; cinta keindahan kesunyian - yayasan bentang
budaya
1997


diteruskan oleh:

--
Indi

Visit my world: http://pagina.de/indradi



lagi2 Oom Wimar!

1999-03-20 Terurut Topik Indi Soemardjan

Seperti biasa, Wimar Witoelar bercerita lagi...

http://www.kompas.com/kompas-cetak/9903/21/NAPER/jang02.htm

Very interesting story! Very well done!

--
Indi

Visit my world: http://pagina.de/indradi



Website Iseng Oom Wimar

1999-03-20 Terurut Topik Indi Soemardjan

ayo iseng2 baca!

http://www.perspektif.net/

--
Indi

Visit my world: http://pagina.de/indradi



menuju Partai Orang biasa

1999-03-20 Terurut Topik Indi Soemardjan

http://www.perspektif.net/mpob.htm

--
Indi

Visit my world: http://pagina.de/indradi



Ideologi Partai Orang Biasa

1999-03-20 Terurut Topik Indi Soemardjan

Meskipun ini cuma partai mainan/bayangan, namun konsep logikanya cukup
lurus

mau baca lebih lanjut?

http://www.perspektif.net/pob/ideologi.htm

--
Indi

Visit my world: http://pagina.de/indradi



Data dewadewi.com

1999-03-19 Terurut Topik Indi Soemardjan

Coba lihat URL dibawah:

http://www.dewadewi.com/statistics/index.html

Dari sekian kategori, mungkin yang agak lucu adalah, peringkat 1
sampai 3 perusahaan Indonesia yang mengakses DewaDewi adalah
perusahaan pemerintah!
Pantes uang pembayaran pajak kita rasanya seperti nggak pernah kembali
ke
masyarakat, lha pejabatnya kerjaannya browsing melulu :)

Untuk kategori Perusahaan Indonesia yang paling sering mampir: BPPT

Untuk kategori Perguruan Tinggi Indonesia yang paling sering mampir: ITB

Untuk kategori Perguruan Tinggi Luar Negeri yang paling sering mampir
adalah "memphis.edu".
Hehehesiapa lagi kalau bukan Indi (saya sendiri)! Memang hebat anak
Jawa ini!



kaluk sempat silakan mampir!

--
Indi

Visit my world: http://pagina.de/indradi



Subject: GOD

1999-03-18 Terurut Topik Indi Soemardjan

Subject: GOD

A little boy wanted $100.00 very badly and his mother told him to pray
to God for it.  He prayed and prayed for two weeks but nothing
turned up. Then he decided perhaps he should write God a letter
requesting
the $100.00.

When the postal authorities received the letter addressed to God
they opened it and decided to send it to the President.  The President
was so impressed, touched and amused he instructed his secretary to send
the boy $5.00.  He thought this would seem like a lot of money to a
child.

The boy was delighted with the $5.00 and sat down to write a thank you
note. It read as follows:

Dear God:
Thank you very much for sending me the money.  I
noticed you sent it through Washington.  As usual, those bastards
deducted
$95.00.


forwarded to you by:

Indi Soemardjan
Be my guest: http://pagina.de/indradi



Lucu ya!

1999-03-18 Terurut Topik Indi Soemardjan

http://www.suaramerdeka.com/harian/9903/17/nas22.htm
--

Indi Soemardjan
Be my guest: http://pagina.de/indradi



dead meat!

1999-03-18 Terurut Topik Indi Soemardjan

To both of you "Ghalibie"...you are dead meat!

http://www.kompas.com/kompas-cetak/9903/19/UTAMA/ada11.htm

authenticity: VERIFIED!

--

Indi Soemardjan
Be my guest: http://pagina.de/indradi



KKG sebagai penasehat saja dan bukan menteri.

1999-03-16 Terurut Topik Indi Soemardjan

Saya pikir KKG belum tentu bersedia menjadi menteri karena sifat beliau
yang lebih cocok untuk
menjadi counselor daripada birokrat/politician.
Mudah2an beliau berkenan menjadi penasehat ekonomi Mega apabila Mega
terpilih.

Terlepas dari itu, saya ingin tahu ada berapa pendukung Mega disini?
Alasan saya mendukung Mega adalah karena PDI Perjuangan "tidak terlalu"
mengatasnamakan agama
bila dibandingkan dengan beberapa partai kuat lainnya.
(dengan kata lain, PDI Perjuangan lebih bersifat sekuler daripada PAN
yang memberatkan Muhammadiyah ataupun PBB yang 100% Islam).

*Terus terang saya lebih berminat untuk memilih partai yang bersifat
pluralisme/inklusif.

Bagaimana dengan PRD?

INDI - Left Liberal


bRidWaN wrote:

 KKG adalah sosok ekonom sejati menurut pandangan saya.
 Tulisan dan pandangannya cukup jelas, meski tidak
 selalu benar, tetapi cukup applicable dan masuk diakal.
 Sangat berbeda dengan para Menteri dibidang ekonomi
 pada kabinet saat ini.
 Konon beliau diminta untuk memangku salah satu jabatan
 Menteri bidang ekonomi, tetapi menolaknya.

 Jadi lepas dari masalah Megawati menjadi Presiden ke 4,
 KKG agaknya bolehlah diunggulkan untuk menjadi Menteri
 Perekonomian, suatu jabatan baru nantinya.
 Meski tidak tertutup adanya tokoh muda lainnya,
 seperti Faisal atau Ani dari LMUI.
 Yang pasti kita membutuhkan sosok yang dapat dipercaya
 oleh dunia internasional, dan dukungan dari dalam
 negeri tentunya.

 Dan yang terpenting..: bukan ORANG LAMA..:)

 Salam,
 bRidWaN
 ---
 At 08:26 14/03/99 -0600, Indi Soemardjan wrote:
  Does any of you think KKG will be a good economic advisor
  to our future President Megawati?
  My answer: I think so! (with high certainty)
 
  Read more about KKG's thoughts at:
  http://www.kompas.com/kompas-cetak/9903/15/UTAMA/kkg01.htm
 
  Indi

--

Indi Soemardjan
Be my guest: http://pagina.de/indradi



World's Smallest Political Quiz/Test

1999-03-15 Terurut Topik Indi Soemardjan

To all:
You can find the test on: http://www.self-gov.org/quiz.html

The result says that I am a "left-liberal".  (what does that mean ?)
Left-Liberals prefer self-government in personal matters and central
decision-making on economics. They want
government to serve the disadvantaged in the name of fairness. Leftists
tolerate social diversity, but work for
economic equality.

My Personal Self-Government Score is 70%.
My Economic Self-Government Score is 30%.

I am not sure if it is true. Is it?

--

Indi Soemardjan
Be my guest: http://pagina.de/indradi



Re: Wawancara dengan MS

1999-03-15 Terurut Topik Indi Soemardjan

bisa minta source URL nya?
saya sedang mencoba mencari tahu lebih banyak ttg. program Mega.

INDI

Indra Adrisudiro wrote:

 Kurang dari 15 menit baru saja berakhir tanya jawab antara Mbak Mega
 dengan reporter Channel News Asia. Pada dasarnya saya pribadi cukup
 puas dengan jawaban-jawaban yang diberikan oleh Mbak Mega, walaupun
 (as usual) jawaban yang diberikan terkesan seperti malu-malu. (Maklum
 belum pengalaman jadi Presiden).

 Hanya satu hal yang masih mengganjal di hati saya. Jawaban pertanyaan
 terakhir "Siapkah Indonesia dipimpin oleh seorang wanita" masih
 dijawab (redaksinya nggak persis begini) ... "ya itu terserah rakyat,
 kalau mereka memilih saya, ya saya akan jalankan ..."

 Jawaban semacam itu yang selama ini selalu dipakai Soeharto untuk
 "menjustifikasi" tindakannya. Kalau Presiden salah ... itu kan salah
 rakyat yang memilih -- dan bukan salah Presidennya. Seharusnya kan
 Presiden punya tanggung jawab moral (at least) terhadap rakyat yang
 sudah mempercayainya.

 Mudah-mudahan Mbak Mega bisa memaklumi kekecewaan saya.

 Indra

--

Indi Soemardjan
Be my guest: http://pagina.de/indradi



twenty cents for the dollar...

1999-03-14 Terurut Topik Indi Soemardjan

Does any of you think KKG will be a good economic advisor to our future
President Megawati?
My answer: I think so! (with high certainty)

Read more about KKG's thoughts at:
http://www.kompas.com/kompas-cetak/9903/15/UTAMA/kkg01.htm

--
Indi

Visit my world: http://pagina.de/indradi



Apakah Amien Rais seorang Negarawan?

1999-03-13 Terurut Topik Indi Soemardjan

Bagi Anda semua yang mendukung Amien Rais sebagai calon Presiden,
Saya anjurkan untuk memikirkan kembali dukungan Anda.
Apakah betul dia mempunyai sikap "negarawan"?

Salah satu peserta (saudara saya sendiri hadir disana) bercerita kapada
saya bahwa
pada acara temu muka dgn. Amien Rais di NY hari Rabu (10/3) malam,
Amien Rais rupanya tidak mampu menunjukkan atau memberikan
jawaban-jawaban
yang dilontarkan beberapa tamu yang datang mengenai langkah2 yang akan
beliau ambil
apabila terpilih menjadi Presiden.
Saudara saya juga mengatakan bahwa dia betul2 kecewa dengan cara
dialog/diplomasi
Amien Rais yang tidak menunjukkan sikap "Statemanship" ataupun
"kharisma" seperti
layaknya seorang pemimpin yang mampu berpolitik/berdiplomasi secara
terbuka.
Sebagai tambahan, Amien Rais datang terlambat (kasus biasa untuk orang
Indonesia yang
merasa diperlukan) dan seusai acara tersebut langsung meninggalkan
ruangan tanpa
mengadakan "bincang2" dengan para tamu yang ada; kesempatan untuk
berbincang2
dengan public dibuang begitu saja!

berikut ini cuplikan Kompas dari konperesi tersebut di NY:
http://www.kompas.com/kompas-cetak/9903/13/NAPER/nape12.htm
Saya juga dengar cuplikan serupa diatas dari saudara saya tersebut.

Secara pribadi, saya rasa Amien Rais tidak perlu maju sebagai calon
Presiden dan anjuran saya adalah
supaya beliau cukup menjadi "tokoh oposisi" dan "komentator politik"
semata
(jangan berpolitik sama sekali).

--
Indi

Visit my world: http://pagina.de/indradi



Popeye Announcement

1999-03-08 Terurut Topik Indi Soemardjan

Remember life in the 1980's? GameWatch days?

Download these wonderful Win95 compatible GameWatch files for free:

95popeye.zip containing 95popeye.exe
95octopus.zip containing 95octopus.exe

from my beloved site:

http://www.geocities.com/SoHo/Studios/8019/Fun



--

Indi Soemardjan
Be my guest: http://pagina.de/indradi



Comedians' Best Lines, 1997

1999-03-08 Terurut Topik Indi Soemardjan

For me, Jerry Seinfeld's line is the best!!

INDI

Read on!

 Comedians' Best Lines, 1997

 "I just broke up with someone and the last thing she said to me was,
 'You'll never find anyone like me again!' I'm thinking, 'I should
 hope not!  If I don't want you, why would I want someone like you?'
   --Larry Miller

 "A woman broke up with me and sent me pictures of her and her new
 boyfriend in bed together.  Solution?  I sent them to her dad."
   --Christopher Case

 "Relationships are hard. It's like a full-time job, and we should
 treat it like one. If your boyfriend or girlfriend wants to leave
 you, they should give you two weeks' notice. There should be
 severance pay, and before they leave you, they should have to find
 you a temp." --Bob Ettinger

 "I ask people why they have deer heads on their walls. They always
 say because it's such a beautiful animal. There you go. I think my
 mother is attractive, but I have photographs of her."
 --Ellen DeGeneres

 "A lady came up to me on the street and pointed at my suede jacket.
 'You know a cow was murdered for that jacket?' she sneered.  I
 replied in a psychotic tone, 'I didn't know there were any witnesses.
 Now I'll have to kill you too." --Jake Johansen

 "If your parents never had children, chances are you won't either."
 --Dick Cavett

 "Our bombs are smarter than the average high school student. At least
 they can find Kuwait." --A. Whitney Brown

 "Thou shall not kill. Thou shall not commit adultery.  Don't eat
 pork. I'm sorry, what was that last one??  Don't eat pork.  God has
 spoken. Is that the word of God or is that pigs trying to outsmart
 everybody?" --Jon Stewart

 "My mom said she learned how to swim when someone took her out in the
 lake and threw her off the boat. I said, 'Mom, they weren't trying to
 teach you how to swim.'" --Paula Poundstone

 "In elementary school, in case of fire you have to line up quietly in
 a single file line from smallest to tallest. What is the logic?  Do
 tall people burn slower?" --Warren Hutcherson

 "I voted for the Democrats because I didn't like the way the
 Republicans were running the country. Which is turning out to be like
 shooting yourself in the head to stop your headache." --Jack Mayberry

 "A study in the Washington Post says that women have better verbal
 skills than men. I just want to say to the authors of that study:
 Duh." --Conan O'Brien

 "I don't know what's wrong with my television set. I was getting
 C-Span and the Home Shopping Network on the same station. I actually
 bought a congressman." --Bruce Baum

 "I had a linguistics professor who said that it's man's ability to
 use language that makes him the dominant species on the planet. That
 may be.  But I think there's one other thing that separates us from
 animals. We aren't afraid of vacuum cleaners." --Jeff Stilson

 "Did you ever walk in a room and forget why you walked in? I think
 that's how dogs spend their lives." --Sue Murphy

 "The statistics on sanity are that one out of every four Americans is
 suffering from some form of mental illness. Think of your three best
 friends. If they are okay, then it's you." --Rita Mae Brown

 "Some women hold up dresses that are so ugly and they always say the
 same thing: 'This looks much better on.' On what? On fire?" --Rita
 Rudner

 "Now they show you how detergents take out bloodstains, a pretty
 violent image there. I think if you've got a T-shirt with a
 bloodstain all over it, maybe laundry isn't your biggest problem.
 Maybe you should get rid of the body before you do the wash."
 --Jerry Seinfeld

 "USA Today has come out with a new survey:  Apparently three out of
 four people make up 75 percent of the population." --David Letterman

 "If God doesn't destroy Hollywood Boulevard, he owes Sodom and
 Gomorrah an apology." --Jay Leno

 "I always wanted to be somebody, but I should have been more
 specific." --Lily Tomlin

 "The Swiss have an interesting army. Five hundred years without a
 war. Pretty impressive. Also pretty lucky for them. Ever see that
 little Swiss Army knife they have to fight with? Not much of a weapon
 there. Corkscrews. Bottle openers. 'Come on, buddy, let's go.  You
 get past me, the guy in back of me, he's got a spoon. Back off.  I've
 got the toe clippers right here.'" --Jerry Seinfeld

 "Why does Sea World have a seafood restaurant?  I'm halfway through
 my fish burger and I realize, Oh myI could be eating a slow
 learner."

--

Indi Soemardjan
Be my guest: http://pagina.de/indradi



You Know You're Too Serious About Computers When...

1999-03-04 Terurut Topik Indi Soemardjan

 "You Know You're Too Serious About Computers When... "

 * You comment, while watching a sunset, that the
 image would be enhanced with 10% more magenta
 and a higher resolution.

 * When someone tells you about a great new
 program and you're very disappointed to find that
 it's on TV.

 * If while driving down the street, you are confused
 by the numbers on the houses - they do not appear
 to be legitimate WWW addresses.

 * When you find it easier to dial-up the National
 Weather Service Weather/your_town/now.html
 than to simply look out the window.

 * When you start using phrases like:
 [EMAIL PROTECTED]

 * If you call in sick because you found a great new
 WWW site.

 * If you can type your top 10 favorite Web sites, by
 heart.

 * If your fingers quit moving because you've been
 online for 36 hours.

 * If your net provider suggests you try a competitor,
 because you're exceeding 300 hours a month
 connect time.

 * If on the way home from work, you use your
 portable and cellular phone in your car, to reprogram
 a Tomahawk missile, in flight, and redirect it to take
 out the joker in the Cadillac who cut you off.

 * When your desk collapses under the weight of
 your computer peripherals.

 * If you try to press Alt-F4 to close your car window




 "Drug Dealer Or Software Programmer?"
 A Career Comparison

 Drug Dealers  Software Developers
 ~  ~~~

 Refer to their clientsRefer to their clients
 as "users."   as "users."

 "The first one's free!"   "Download a free trial version..."

 Have important South-EastHave important South-East
 Asian connections. Asian connections.
 (to help move the stuff). (to help debug the code).

 Strange jargon:   Strange jargon:
 "Stick" "SCSI"

 "Rock" "RTFM"

 "Wrap""Packet"

 "E"  "C"

 "Stash"   "Cache"

 "Drive by"   "CTRL ALT DEL"

 "Hit (LSD)"  "Hit (WWW)"

 "Source" "Source-code"

 "The Pigs"  "Microsoft"

 Realize that there'sRealize that there's
 tons of cash in the  tons of cash in the
 14 to 25-year-old14 - to 25-year-old
 market.   market.

 Your clients really like yourYour clients really like your
 stuff when it works. When it  stuff when it works. When it
 doesn't work they want to kill doesn't work they want to kill
 you. you.

 Job is assisted by theJob is assisted by the
 industry producing  industry producing
 newer, more potent product.  newer, more potent products.

 When things go wrong, a   When things go wrong, a
 "fix" is just a phone call  "fix" is just a phone call
 away but may be expensive   away but may be expensive.

 A lot of successful people  A lot of successful people
 getting rich in this industry getting rich in this industry
 while still teenagerswhile still teenagers

 Their product causesDOOM. Quake. SimCity.
 unhealthy addictions. Duke Nukem 3D.  'Nuff said.

--

Indi Soemardjan
Be my guest: http://pagina.de/indradi



Kids say the darndest thing!

1999-03-04 Terurut Topik Indi Soemardjan

TIPS ON LOVE,
from those who know (all questions were answered by kids
ages 5 - 10).

WHAT IS THE PROPER AGE TO GET MARRIED?
 -  'Eighty-four, because at that age, you don't have to work
anymore and you can spend all your time loving each other
in your bedroom.' - Judy, 8
 -  'Once I'm done with kindergarten, I'm going to find a wife.'
Tom, 5

WHAT DO MOST PEOPLE DO ON A DATE?
 -  'On the first date they just tell each other lies, and that
 usually gets them interested enough to go for a
 second date.'
 Mike, 10

WHEN IS IT OK TO KISS SOMEONE?
- 'You should never kiss a girl unless you have enough bucks
  to buy her a big ring and her own VCR  'cause she'll want
  to have videos of the wedding.'  Jim, 10
   - 'Never kiss in front of other people.  It's a big
 embarrassing thing if anybody sees you.  But if nobody sees
 you, I might be willing to try it with a handsome boy, but
 just for a few hours.'   Kelly, 9
   - 'It's never okay to kiss a boy. They always  slobber all over
  you.  That's why I stopped doing it.'   Jean, 10

IS IT BETTER TO BE SINGLE OF MARRIED?
- 'It's better for girls to be single but not for boys.  Boys
  need someone to clean up after them.'  Lynette, 9
- 'It gives me a headache to think about that stuff.   I'm just
  a kid.  I don't need that kind of trouble.'  Kenny, 7

ON WHAT FALLING IN LOVE IS LIKE
- 'Like an avalanche where you have to run for your life.'
  Roger,9
- 'If falling in love is anything like learning how to spell,
   I don't want to do it.  It takes too long.'  Leo, 7

ON THE ROLE OF GOOD LOOKS IN LOVE
   - 'If you want to be loved by somebody who isn't
  already in your family it doesn't hurt to be beautiful.'
Jeanne,8
   - 'It isn't always just how you look.  Look at me.  I'm handsome
 like anything and I haven't got anybody to marry me yet.'
 Gary, 7
   - 'Beauty is skin deep.  But how rich you are can last a long
 time.'   Christine, 9

CONCERNING WHY LOVERS OFTEN HOLD HANDS
- 'They want to make sure their rings don't fall off because
   they paid good money for them.'  Dave, 8

CONFIDENTIAL OPINIONS ABOUT LOVE
- 'Love will find you, even if you are trying to  hide from it.
  I have been trying to hide from it since I was  five, but the
  girls keep finding me.'  Bobby, 8
- 'I'm not rushing into being in love.  I'm finding the fourth
  grade hard enough.'   Regina,  10

HOW CAN YOU TELL IF TWO ADULTS EATING DINNER AT A RESTAURANT
ARE IN LOVE?
-  'Just see if the man picks up the check. That's how you can
   tell he's in love.'   John,  9
- 'Lovers will just be staring at each other and their food will
  get cold.  Other people care more about the food.'  Brad, 8
- 'It's love if they order one of those desserts that are on
   fire.  They like to order those because it's just like how
   their hearts are on fire.'  Christine, 9

HOW TO MAKE LOVE ENDURE
- 'Spend most of your time loving instead of going to work.' Tom, 7
- 'Be a good kisser.  It might make your wife forget that you never
take out the trash.'

--

Indi Soemardjan
Be my guest: http://pagina.de/indradi



Untuk semua: SUDAH! CUKUP!

1999-03-02 Terurut Topik Indi Soemardjan

Untuk semua:

Sudah! Cukup!
dari tadi siang isi milis ini cuma sindiran terus dan komentar pendek
yang saya rasa bisa dikirim secara pribadi.

kalau begini terus sayang energi anda sekalian
ini namanya bukan diskusi
ini namanya bukan "sharing"
tapi ketegangan yang tidak berakhir.

dari tadi isinya cuma "statement" dan "staement" tapi ndak ada tujuan
yang jelas.

INDI

Andrew G Pattiwael wrote:

 definisi orang pintar bagi saya:
 Orang yang mengasihi Tuhannya dan mencintai sesama manusia.

 andrew pattiwael

 On Tue, 2 Mar 1999, Mohammad Rosadi wrote:

  Kadangkala orang bodoh itu suka menjadi orang pintar yang
 berpura-pura
  bodoh...:-)
 
  Salam
  Mohamad Rosadi
 
 ==

 
  From [EMAIL PROTECTED] Tue Mar 02 10:11:34 1999
  Received: from [128.230.18.29] by hotmail.com (1.0) with SMTP id
  MHotMail30978497973024203518595875216256156516535; Tue Mar 02
 10:11:34
  1999
  Received: from mailer (128.230.18.29) by mailer.syr.edu (LSMTP for
  Windows NT v1.1a) with SMTP id [EMAIL PROTECTED]; Tue, 2
 Mar
  1999 12:50:10 -0500
  Received: from LISTSERV.SYR.EDU by LISTSERV.SYR.EDU
 (LISTSERV-TCP/IP
  release
1.8c) with spool id 658764 for [EMAIL PROTECTED];
 Tue,
  2 Mar
1999 12:50:06 -0500
  Received: from comp.uark.edu by listserv.syr.edu (LSMTP Lite for
  Windows NT
v1.1a) with SMTP id [EMAIL PROTECTED]; Tue, 2
 Mar
  1999
12:50:06 -0500
  Received: (from hsiagia@localhost) by comp.uark.edu (8.9.0/8.9.0)
 id
  LAA21577;
Tue, 2 Mar 1999 11:50:04 -0600 (CST)
  X-Sender: hsiagia@comp
  MIME-Version: 1.0
  Content-Type: TEXT/PLAIN; charset=US-ASCII
  Message-ID:  Pine.SOL.3.95.990302114934.1875B-10@comp
  Date: Tue, 2 Mar 1999 11:50:04 -0600
  Reply-To: Indonesian Students in the US
 [EMAIL PROTECTED]
  Sender:   Indonesian Students in the US
 [EMAIL PROTECTED]
  From: Helson Siagian [EMAIL PROTECTED]
  Subject:  Re: BOIKOT KOMPAS
  To:   [EMAIL PROTECTED]
  In-Reply-To:  [EMAIL PROTECTED]
  
  Sesungguhnya orang yang selalu merasa dirinya pintar adalah orang
 tidak
  pintar.
  
  
  Helson SIAGIAN
  ---
  http://gwu.edu/~siagian
  ---
  
  
  On Tue, 2 Mar 1999, Hadeer wrote:
  
   Seperti yang sudah saya bilang :
  
   Jangan jadi orang bodoh dalam membaca media dan melihat
 fakta.dan
   lebih parah lagi
   PURA-PURA BODOH
  
   Biar adil.bagaimana kalo rekan-rekan yang beragama nasrani
 yang
   mengirim "Surat Peringatan" ke harian Kompas dan Suara Pembaruan
   (seperti yang sudah dilakukan beberapa waktu yang lalu untuk
 media
   asing.).ini saya usulkan kepada rekan-rekan nasrani dalam
 rangka
   berprasangka bahwa kalian bukanlah orang bodoh apalagi pura-pura
   bodoh.bagaimana 
  
   Kan sudah terbukti dengan jelas, Kompas membiaskan berita dan
 Suara
   Pembaruan tidak memberitakan
  
   Hal yang sama akan saya lakukan jika kejadian yang sama terbukti
  terjadi
  
   di Republika.
  
   Smile
   Hadeer
  
  
   Andrew G Pattiwael wrote:
  
Saya juga belum pernah dengar tuhngga tau emang sayanya
 Kristen
  yg
Telmi
atau memang kita yang Kristen semuanya Telmi atau kita yang
digoblok-goblokin seperti pesan dari mas Hadeer itu...(Kok ngga

dikasih
tahu sih)
   
  
 
 
  __
  Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com
 



--
Indi

Visit my world: http://pagina.de/indradi



lembaga calo

1999-03-01 Terurut Topik Indi Soemardjan

Analisis CW:

Sekarang setelah Soeharto turun kita juga masih mempertahankan mekanisme
''lembaga calo'' MPR yang merupakan warisan bikinan PPKI yang
ketinggalan
setengah abad. Seluruh dunia sudah menuju pada pemilihan presiden
langsung
sedang kita masih memakai berhala keramat UUD 1945 yang disejajarkan
dengan ''Tuhan'' oleh elite kualat yang sebetulnya tidak pernah takut
kepada
Tuhan karena terus-menerus korupsi dan mengintimidasi rakyatnya sendiri.
Para pendiri Republik sebetulnya sudah mengisyaratkan bahwa UUD 1945
boleh dan harus disempurnakan dan disesuaikan dengan tantangan zaman.

*Uuntuk lengkapnya baca:

http://www.suarapembaruan.com/News/1999/03/010399/Headline/hl07/hl07.html
--

Indi Soemardjan
Be my guest: http://pagina.de/indradi



Did you know that Mahatma Gandhi walked barefoot everywhere?

1999-03-01 Terurut Topik Indi Soemardjan

Did you know that Mahatma Gandhi walked barefoot everywhere?
So much in fact that it reached the point that his feet became quite
thick and hard.

He also led passive demonstrations to provoke change when the
government was insensitive to the needs and rights of people.
He often refused to eat. Even when he was not on a hunger strike,
he did not eat much and became quite thin and frail. Often not noted in
contemporary
histories was the fact that due to his diet, he ended up with
very bad, extremely bad breath.

Taking all these things together, he became widely known in
India as the 'Super calloused fragile mystic plagued with
halitosis."

--

Indi Soemardjan
Be my guest: http://pagina.de/indradi



Try This Relaxation Technique.

1999-03-01 Terurut Topik Indi Soemardjan

 Try This Relaxation Technique.

 Picture yourself near a stream.
 Birds are singing in the crisp, cool mountain air.
 Nothing can bother you here. No one knows this secret place.
 You are in total seclusion from that place called the world.
 The soothing sound of a gentle waterfall fills the air with a cascade of
 serenity. The water is clear.

 You can easily make out the face of the person whose
 head you're holding under the water.

 There now, feeling better?

--

Indi Soemardjan
Be my guest: http://pagina.de/indradi



Re: Learn Chinese in 5 Minutes !

1999-02-25 Terurut Topik Indi Soemardjan

does not matter.
just read it out loud many times

Ismail Rahim wrote:

 Is this chinese or VIETNAMESE?

 Indi Soemardjan wrote:

 Learn Chinese in 5 Minutes !
   English phraseChinese
   Interpretation
   See me A.S.A.P.   Kum Hia Nao
   Stupid ManDum Gai
   Small Horse   Tai Ni Po Ni
   Your price is too high!!  No Bai Dat Ting!!
   Did you go to the beach?  Wai Yu So Tan?
   I bumped into a coffee table  Ai Bang Mai Ni
   I think you need a facelift   Chin Tu Fat
   It's very dark in hereWai So Dim?
   Has your flight been delayed? Hao Long Wei Ting?
   That was an unauthorized executionLin Ching
   I thought you were on a diet  Wai Yu Mun Ching?
   This is a tow away zone.  No Pah King
   Do you know the lyrics to the Macarena?   Wai Yu Sing Dum Song?
   You are not very bright   Yu So Dum
   I got this for free   Ai No Pei
   I am not guilty   Wai
   Hang Mi?
   Please, stay a while longer.  Wai Go Nao?
   Our meeting was scheduled for next week.  Wai Yu Kum Nao
   They have arrived Hia Dei Kum
   Stay out of sight Lei Lo
   He's cleaning his automobile  Wa Shing Ka
   Your body odor is offensive   Hu Man Go!
   Pew! does this bathroom stink!Hu Flung Dung?
  --
 
  Indi Soemardjan
  Be my guest: http://pagina.de/indradi

--

Indi Soemardjan
Be my guest: http://pagina.de/indradi



A Special Request for Comprehensive Electoral Observations

1999-02-23 Terurut Topik Indi Soemardjan


February 23, 1999

To: The Honorable Madeleine K. Albright
Mr. Harold Koh
The Honorable Senator Jesse Helms
The Honorable Senator Joseph Biden
The Honorable Senator Craig Thomas
The Honorable Congressman Benjamin Gilman

From:   Indi Soemardjan
Citizen of the Republic of Indonesia

Subject:A Special Request for Comprehensive Electoral Observations


Dear Madame and Sirs;

The coming Election is a critical step toward a true democratic
Indonesia. Without democracy, there will be no stability. It is
imperative that the
coming elections in Indonesia are fair, open and credible as this will
renew confidence--not only in Indonesia's ability to restore law and
order,
but also in its prospects as a viable place to do business.

The active participation in election monitoring by the international
community, including the United States, is critical to ensure fair, open
and transparent elections. Although President Habibie said that he does
not
oppose the idea of having foreign observers at the Election, he has
never done anything about it. President Habibie has not sent formal
invitations to pro democracy countries and organizations to send
election
observers.

So far, the Government of Indonesia has only welcomed technical support
for the elections, under the coordination of the United Nations
Development
Program. The participation of IRI, NDI, IFES and ACILS are limited to
election assistance.  Without the invitation from the Head of the State,
they will not have the mandate to monitor the electoral processes.
Without international observers to monitor the electoral processes and
participate in a comprehensive observations, the elections will be
easily
manipulated and will not be credible.

As member of IMF, World Trade Organization, Bilateral Aid Agencies and
many other international economical aid organizations, the US plays a
key
role. In addition, the S.2334 bill has approved not less than $ 100.
Millions taxpayers' money as economic aid to Indonesia.  I am appealing
to the US to withhold all above economic aid to Indonesia, until
President
Habibie demonstrate his seriousness on a democratic election.

Therefore, we request, please do all possible in your capacity to
pressure President Habibie to:

1.  invite Asean  and Asian countries, Japan, European Union
countries,
Australia, Canada , United States, the Carter Center and other
non-governmental organizations to send election observers to Indonesia
to monitor the electoral processes.
2.  request the United Nations to coordinate the international
observers
to participate in comprehensive observations, allowing the
international
observers to be present at any polling station along with national
observers, to monitor the entire electoral process, from voter
registration, campaign and voting processes, ballots distribution and
votes tallying.

In light of the above propositions, I understand that Ms. Madeleine
Albright is planning a
visit to Indonesia, Feb 28 - March 6, 1999 (including to China and
Thailand).

Thank you for your attention and consideration of the matters.



Sincerely,

Indi Soemardjan
Memphis, TN

[EMAIL PROTECTED]



[Fwd: A Special Request for Comprehensive Electoral Observations]

1999-02-23 Terurut Topik Indi Soemardjan

To all,
Below is message to me from Mr. Mark Schlansky, an Executive from Boeing
that I know through Uplift International. Mr. Schlansky is true
gentleman and he's devoted his time and energy for our needy fellow
Indonesians.

He's performed numerous airlift missions to hospitals around Southeast
Asia (including to RSCM, and several other hospitals in Java and
Sulawesi), in which, most of medical supplies were airlifted using
FedEx's carriers.

If you would like to donate or simply would like to know more about its
current missions, you can visit:

http://www.upliftinternational.org

Thanks and may God bless our good deeds!

--
Indi

Visit my world: http://pagina.de/indradi




Indi:
I agree with your sentiments on the election.  I spoke with former President
Jimmy Carter about this a few months ago.  He seemed more focused on Latin
America at the time.

I just returned from Indonesia.  I began making arrangements for the next
airlift of medicine and medical supplies.  I am trying to get it there
around 1 April.  In addition to Surabaya and Jakarta, we will send medicines
to Banda Aceh, Cirebon and Tegal.  I wanted to send some to Medan, but they
were not responsive to my requests for information after my visit there last
week.

The country was pretty calm during the two weeks I was there.  The only
demonstrations I saw were in Aceh.  However, the May and June are sure to be
very active months

Keep plugging away.

Best regards,
Mark

Mark Schlansky
Chairman  CEO
UPLIFT International
703-451-1002 phone
703-451-1349 fax





February 23, 1999

To: The Honorable Madeleine K. Albright
Mr. Harold Koh
The Honorable Senator Jesse Helms
The Honorable Senator Joseph Biden
The Honorable Senator Craig Thomas
The Honorable Congressman Benjamin Gilman

From:   Indi Soemardjan
Citizen of the Republic of Indonesia

Subject:A Special Request for Comprehensive Electoral Observations


Dear Madame and Sirs;

The coming Election is a critical step toward a true democratic
Indonesia. Without democracy, there will be no stability. It is
imperative that the
coming elections in Indonesia are fair, open and credible as this will
renew confidence--not only in Indonesia's ability to restore law and
order,
but also in its prospects as a viable place to do business.

The active participation in election monitoring by the international
community, including the United States, is critical to ensure fair, open
and transparent elections. Although President Habibie said that he does
not
oppose the idea of having foreign observers at the Election, he has
never done anything about it. President Habibie has not sent formal
invitations to pro democracy countries and organizations to send
election
observers.

So far, the Government of Indonesia has only welcomed technical support
for the elections, under the coordination of the United Nations
Development
Program. The participation of IRI, NDI, IFES and ACILS are limited to
election assistance.  Without the invitation from the Head of the State,
they will not have the mandate to monitor the electoral processes.
Without international observers to monitor the electoral processes and
participate in a comprehensive observations, the elections will be
easily
manipulated and will not be credible.

As member of IMF, World Trade Organization, Bilateral Aid Agencies and
many other international economical aid organizations, the US plays a
key
role. In addition, the S.2334 bill has approved not less than $ 100.
Millions taxpayers' money as economic aid to Indonesia.  I am appealing
to the US to withhold all above economic aid to Indonesia, until
President
Habibie demonstrate his seriousness on a democratic election.

Therefore, we request, please do all possible in your capacity to
pressure President Habibie to:

1.  invite Asean  and Asian countries, Japan, European Union
countries,
Australia, Canada , United States, the Carter Center and other
non-governmental organizations to send election observers to Indonesia
to monitor the electoral processes.
2.  request the United Nations to coordinate the international
observers
to participate in comprehensive observations, allowing the
international
observers to be present at any polling station along with national
observers, to monitor the entire electoral process, from voter
registration, campaign and voting processes, ballots distribution and
votes tallying.

In light of the above propositions, I understand that Ms. Madeleine
Albright is planning a
visit to Indonesia, Feb 28 - March 6, 1999 (including to China and
Thailand).

Thank you for your attention and consideration of the matters.



Sincerely,

Indi Soemardjan

Do you want to know psychology?

1999-02-22 Terurut Topik Indi Soemardjan

Select one of nine:

http://www.cs.ucr.edu/~chua/test/test.html

If confused, just think about an image that you'd like to put on your
living room wall.

You know what...
My choice of shape led me to this explanation:
( see: http://www.cs.ucr.edu/~chua/test/shape_5.html )
about my Introspective-Sensitive-Reflective personality. Not a bad
analysis at all :)


INDI



Habibie bisa dituntut...

1999-02-22 Terurut Topik Indi Soemardjan

...dan dikurung paling lama 1 tahun?

http://www.kompas.com/kompas-cetak/9902/23/UTAMA/dpr01.htm




Pasal 35 (ayat 1): DPR dan DPRD, dalam melaksanakan fungsinya
  sesuai dengan tingkatannya masing-masing, berhak
meminta
  pejabat negara, pejabat pemerintahan, atau warga
masyarakat untuk
  memberikan keterangan tentang sesuatu hal yang
perlu ditangani
  demi kepentingan negara, bangsa, pemerintah, dan
pembangunan.

  Pasal 35 (ayat 2): Pejabat negara, pejabat
pemerintah atau warga
  masyarakat yang menolak permintaan sebagaimana
yang dimaksud
  ayat (1) diancam karena merendahkan martabat dan
kehormatan
  DPR dan DPRD dengan pidana kurungan paling lama 1
tahun.



Indi Soemardjan
Be my guest: http://pagina.de/indradi



Re: [Indonesia terbitkan dollar?]

1999-02-22 Terurut Topik Indi Soemardjan

Artikel ini tidak menjelaskan alasan yang kuat.

kalaupun lusuh kenapa lantas harus menciptakan mata uang baru?

kenapa harus dollar? supaya setara dengan Amerika? Hongkong? Singapore?
prestige?

kenapa konsentrasikan tenaga dan waktu kepada sesuatu yang "arbitrary"?


ada yang paham?

aneh sekali :(

INDI


Eddie Espana wrote:

  __
  Subject: [INDONEWS] Fw: Indonesian Dollar
  Author:  INDONews Editors [EMAIL PROTECTED] at Inter-net
  Date:16/02/99 12:19 AM
 
 
  --
  Visit Indonesia Daily News Online HomePage:
  http://www.indo-news.com/
  and click banner our sponsor
  --
 
  Jakarta, 5 Pebruari 1999
  Bank Indonesia menerbitkan uang kertas baru, Dollar Indonesia baru
  tahun emisi 1999 sebagai alat pembayaran yang sah di Indonesia.
 
  Dengan penerbitan tersebut, mulai tanggal 3 Maret 1999 akan terdapat
  2 jenis uang kertas, yaitu Rupiah dan Dollar. Dollar ini akan
  mempunyai kurs setara dengan Rp 5000,-/1 Dollar.
 
  Direktur Bank Indonesia, Syahril Sabirin yang menggantikan Soedradjad
  Djiwandono dalam keterangan tertulis tanggal 10 Januari 1999
  mengatakan,uang kertas dollar tahun emisi 1999 secara perlahan dan
  bertahap akan menggantikan uang kertas rupiah 1992 yang sudah
  lusuh,yang disetorkan masyarakat dan bank-bank kepada Bank Indonesia.
 
  Dijelaskan, penerbitan uang kertas baru tersebut karena uang kertas
  rupiah telah beredar cukup lama. Uang kertas ini memiliki unsur
  pengamanan kasat mata yang kebih baik, yaitu plastik tembus pandang
  memuat tulisan mikro ''Bank Indonesia Dollar''.
 
  Warnanya hitam dan dapat dibaca pada bagian muka maupun bagian
  belakangserta benang pengaman yang dapat memendar merah di bawah
  sinar/lampu ultra violet.
 
  Hal ini dimaksudkan agar masyarakat dapat lebih mudah mengenali
  keaslian uang Dollar Indonesia dan dengan demikian diharapkan dapat
  mencegah upaya pemalsuan.Syahril menambahkan, pengedaran uang kertas
  oleh Bank Indonesia tersebut, termasuk penerbitan uang kertas dollar
  yang baru, tetap dilakukan berdasar perencanaan yang cermat,
  disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dalam krisis moneter ini,
  sebab nilainya mengikuti mata uang Dollar Amerika.
 
  Dalam waktu dekat ini,Dollar Indonesia yang akan diluncurkan ke
  pasaran untuk gelombang pertama adalah sebesar$10,000,000,000 pada
  tanggal 3 Maret 1999.Ahli ekonom Kwik Kian Gie yang dihubungi ter-
  pisah mengatakan bahwa akan terjadi lonjakan permintaan yang sangat
  besar untuk Dollar Indonesia,sehingga nilainya akan mencapai Rp12,500
  pada saat gelombang kedua Dollar Indonesia diluncurkan,yaitu pada
  tanggal 24 Juni 1999,setelah Pemilu.Hal Senada juga diungkapkan Marie
  Pangestu,dosen Ekonomi Makro FEUI.Beliau mengatakan bahwa saat yang
  tepat untuk membeli Dollar Indonesia adalah pada saat pertama kali
  diluncurkan.
 
  
  Didistribusikan tgl. 16 Feb 1999 jam 09:19:42 GMT+1
  oleh: Indonesia Daily News Online [EMAIL PROTECTED]
  http://www.Indo-News.com/
  
  **
  This footnote confirms that this email message and attachments has been
  swept by
  MIMEsweeper for the presence of computer viruses.
 
  For further assistance email AusAID Help!! or x4666
  **
 
 
 
 
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Ada yang bisa jelaskan?

 --

 Indi Soemardjan
 Be my guest: http://pagina.de/indradi

 
 More than just email--Get your FREE Netscape WebMail account today at 
http://home.netscape.com/netcenter/mail

--

Indi Soemardjan
Be my guest: http://pagina.de/indradi



Re: [Indonesia terbitkan dollar?]

1999-02-22 Terurut Topik Indi Soemardjan

haha
itulah hebatnya orang Indonesia yang selalu ambil humor dari segala
krisis.

kalau orang jawa bilang, masih untung cuma lawakan.

INDI

Erwin wrote:

  Jakarta, 5 Pebruari 1999
  Bank Indonesia menerbitkan uang kertas baru, Dollar Indonesia baru
  tahun emisi 1999 sebagai alat pembayaran yang sah di Indonesia.
 
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Ada yang bisa jelaskan?

 Pernah lihat gambar Uang Dollar dengan muka Mr. Bean? Dengan kata
 lain,
 berita di atas udah lama beredar... (dengan nama yang terus diupdate)
 dan
 sekedar guyonan belaka doang...

 Salam,
 Erwin 2041
 [EMAIL PROTECTED]
 [EMAIL PROTECTED]
 [EMAIL PROTECTED]
 [EMAIL PROTECTED]
 [EMAIL PROTECTED]



--
Indi

Visit my world: http://pagina.de/indradi



Remember When...

1999-02-20 Terurut Topik Indi Soemardjan

Remember When...

A computer was something on TV
from a science fiction show of note
a window was something you hated to clean...
And ram was the cousin of a goat

Meg was the name of my girlfriend
and gig was a job for the nights
now they all mean different things
and that really mega bytes

An application was for employment
a program was a TV show
a cursor used profanity
a keyboard was a piano

Memory was something that you lost with age
a cd was a bank account
and if you had a 3 1/2" flopp
you hoped nobody found out

Compress was something you did to the garbage
not something you did to a file
and if you unzipped anything in public
you'd be in jail for a while

Log on was adding wood to the fire
hard drive was a long trip on the road
a mouse pad was where a mouse lived
and a backup happened to your commode

Cut you did with a pocket knife
paste you did with glue
a web was a spider's home
and a virus was the flu

I guess I'll stick to my pad and paper
and the memory in my head
I hear nobody's been killed in a computer crash
but when it happens they wish they were dead


Source: http://www.emailjoke.com/page14.html

forwarded by:

Indi

Visit my world: http://pagina.de/indradi



Prison vs. Work

1999-02-20 Terurut Topik Indi Soemardjan

Prison vs. Work

IN PRISON...You spend the majority of your time in an 8x10 cell.
AT WORK...You spend most of your time in a 6x8 cubicle.

IN PRISON...You get three meals a day.
AT WORK...You only get a break for 1 meal and you have to payfor it.

IN PRISON...You get time off for good behavior.
AT WORK...You get rewarded for good behavior with more work.

IN PRISON...A guard locks and unlocks all the doors for you.
AT WORK...You must carry around a security card and unlock and open all
the doors yourself.

IN PRISON...You can watch TV and play games.
AT WORK...You get fired for watching TV and playing games.

IN PRISON...You get your own toilet.
AT WORK...You have to share.

IN PRISON...They allow your family and friends to visit.
AT WORK...You cannot even speak to your family and friends.

IN PRISON...All expenses are paid by taxpayers with no work required.
AT WORK...You get to pay all the expenses to go to work and then they
deduct taxes from your salary to
pay for prisoners.

IN PRISON...You spend most of your life looking through bars from the
inside wanting to get out.
AT WORK...You spend most of your time wanting to get out and go inside
bars.

IN PRISON...There are wardens who are often sadistic.
AT WORK...They are called supervisors.



source: http://www.emailjoke.com/page14.html

--
Indi

Visit my world: http://pagina.de/indradi



..sebelum menghancurkan negaranya...

1999-02-20 Terurut Topik Indi Soemardjan

"...Tetapi sejarah memberikannya tempat yang bagus sebagai seorang
presiden yang berjasa, karena ia mengundurkan diri sebelum menghancurkan
negaranya."

http://www.kompas.com/kompas-cetak/9902/21/NAPER/boco02.htm

--
Indi

Visit my world: http://pagina.de/indradi



Re: kenapa tarif telepon dalam kota (lokal)...

1999-02-18 Terurut Topik Indi Soemardjan

Indi kemarin tanya:
Apakah Telkom tidak menyadari posisinya sebagai "monopolist"?

Yusuf-Wibisono balik tanya:
Hubungannya apa, ya?


Hubungannya dengan "kenaikan harga pulsa" ya itu tadi bahwa Telkom
(sebagai sebuah pihak yang mempunyai kemampuan me-monopoli pasar)
seharusnya lebih sadar bahwa apapun yang mereka lakukan adalah selalu
menyangkut hajat hidup orang banyak seperti halnya listrik dan air minum
(PAM). Dengan tindakan menaikkan harga per pulsa, sepertinya Telkom dan
pejabat yang berwenang memang tidak sadar bahwa kenaikan sebanyak itu
adalah sudah merupakan ciri khusus atau gejala normal dalam monopoli
yang tidak teratur (unregulated monoploy). Semakin buruk rupa lah Telkom
dimata rakyat!

Sebaiknya Telkom berusaha untuk mendapatkan pemasukan bukan dari
menaikkan harga tetapi dari segi penambahan jumlah pelanggan. Ingat
jaman Cacuk dulu waktu dia gencar memasang telepon umum di beribu2
tempat? Tujuan Cacuk adalah untuk memperkenalkan telepon bagi rakyat dan
juga untuk membuat rakyat berkeinginan untuk memasang saluran telepon di
rumah masing2. Jadi sifatnya berantai: mempromosikan telepon umum agar
keinginan untuk mempunyai telepon pribadi/rumah bertambah. Sederhana
kan? Dan hasilnya luar biasa, bisa anda lihat sendiri dengan banyaknya
jumlah saluran pribadi di Jabotabek.

Maka dari itu, Telkom yang sudah agak sekarat dalam hal keuangan,
sebaiknya berusaha keras untuk memasarkan saluran telepon pribadi yang
tentu saja bsia menambah pemasukan Telkom sendiri dalam jangka panjang.

Saya betul2 gatel karena dari dulu pejabat2 dan banyak orang pemerintah
berpikirnya kurang jauh kedepan. Dari PU sampai Perumtel (dulu) selalu
saja kerjanya selalau "tanggung".
Mau contoh?
Contohnya:
Pavement (conblock) yang sudah rapih dipasang oleh PU di trotoir
beberapa bulan kemudian dibongkar oleh PLN yang bolak balik harus
"nambah kabel" lah, "nambah travo" lah...sehingga PU harus kembali lagi
memasang conblock pavers di tempat tersebut.

Lha...kenapa ndak dari dulu saja dikerjakan supaya terpadu dan lebih
menghemat biaya dalam jangka panjang?

Juga dengan lamanya pemasangan saluran telepon yang dibumbui alasan
"kabelnya musti ditambah" atau "anunya terlalu kecil", "tiangnya perlu
di cat dulu karena karatan", etc.

Jadi kita semua tahu kan kenapa PLN, Telkom dan PU selalu saja kelihatan
sibuk dengan proyek2 di tempat yang sama (pojokan suatu jalan)?
Kira2 siapa yang membiarkan proyek yang sama dilakukan berulang2 kalau
bukan pejabat yang berwenang (mungkinkah Dirjen-nya masing?)
Kira2 berapa persen mereka simpan di kantong mereka?

ya sudah segini dulu omong2 tentang proyek yang  di "appropriated" demi
kantong Dirjen.

saya betul2 nggak setuju dengan kenaikkan tarif pulsa yang disebabkan
oleh sifat kekanak2an para pejabat instansi diatas. kenapa?
karena rakyat selalu jadi korbannya.



INDI



Re: kenapa tarif telepon dalam kota (lokal)...

1999-02-18 Terurut Topik Indi Soemardjan

kemarin Yusuf-Wibisono nulis:

 Yw: Utk itu, menurut saya, kondisi monopolis seperti sekarang
 perlu diubah dg hadirnya kompetitor yg riil (sebagaimana
 saya tulis di email satu lagi). Dan menurut saya, yg
 menjadi kompetitor riil itu adalah Indosat (plus sejumlah
 kekuatan yg ditambahkan ke Indosat; yg selanjutnya saham
 pemerintah di Indosat jangan dibikin mayoritas). Terus lagi:
 siapapun boleh bebas menyelenggarakan sistem telekomunikasi.

 ...

Indi njawap:

Indosat belumlah menjadi saingan dalam palayanan saluran telepon rumah.
Mengenai monopoli oleh Telkom:
Memang monopoli ini ditujukan untuk mencapai "economies of scale", yaitu
dengan adanya pihak tunggal yang menangani pra-sarana komunikasi oleh
Telkom dan listrik oleh PLN (seperti halnya "public utlilities"
lainnya), biaya operasi dan transmisi bisa ditekan serendah mungkin.
Contohnya: biaya pemasangan dan pemeliharaan tiang listrik dan kabel
bawah tanah selalu lebih murah bila ditangani oleh satu pihak. namun ini
hanya berlaku untuk public utilities.

Monopoli yang kita alami betul2 unik karena Telkom tidak pernah mampu
untuk ber-admisnistrasi dan ber-operasi secara efisien karena mereka
selalu kurang berpikir "jangka panjang" (saya sudah ulas kemarin
mengenai pavement/trotoir PU yang sering kali dibongkar pasang oleh
Telkom dan PLN karena planning mereka tidak terpadu, tidak ada integrasi
dalam perencanaan sama sekali antar mereka sendiri!)

Disamping kurang berlakunya regulation dan price ceiling oleh DPR
(pemerintah) Telkom sendiri masih agak terbelakang dalam menciptakan
cross reference kepada instansi lainnya seperti PLN dan PU.

Sudah saatnya pihak eksekutif dari instansi2 tersebut disekolahkan
kembali agar mereka bisa bekerja dengan visi jauh ke depan.

INDI



kenapa tarif telepon dalam kota (lokal)...

1999-02-17 Terurut Topik Indi Soemardjan

Rekan2,
Kenapa tarif telepon dalam kota (lokal) tidak disamaratakan menjadi
sebuah "flat fee" (misalnya seperti Rp. 150 ribu) untuk waktu tak
terbatas setiap bulannya. Seperti di kota tempat saya tinggal, Memphis,
hanya dengan kira-kira 18 dollar per bulan saya bisa pakai telepon lokal
sepuasnya.

-Apakah Telkom tidak menyadari posisinya sebagai "monopolist"?

-Apakah Telkom berkeinginan untuk mendapatkan "high profit" margin? dan
bukan menawarkan kemudahan kepada pelanggan?

-Apa ada aturan main dari Pemerintah bagi Telkom seperti "regulated
monopoly" yang ditegakkan di Amerika bagi perusahaan air minnum,
listrik, gas dan telepon lokal?

-Satu lagi, berapa ongkos pemasangan sambungan telepon ke rumah? Apakah
masih berkisar Rp. 2 juta - 3 juta?

http://www.kompas.com/kompas-cetak/9902/17/UTAMA/puls01.htm


INDI



Try viagra.avi

1999-02-17 Terurut Topik Indi Soemardjan

Try viagra.avi!

You can voluntarily download the file at:

http://www.geocities.com/SoHo/Studios/8019/Fun/

INDI



[Fwd: pramoedya symposium (fwd)]

1999-02-17 Terurut Topik Indi Soemardjan

--

   \\\|///
 \\  - -  //
  (  @ @  )
oOOo-(_)-oOOo---
Indi Soemardjan
Be my guest: http://pagina.de/indradi
Oooo
   oooO (   )
  (   )  ) /
   \ (  (_/
\_)


Teman-teman,

bulan April ini akan diadakan Pramoedya Ananta Toer symposium
di New York City, pengumuman saya lampirkan.

Biaya yang diperlukan untuk mengadakan symposium seperti ini
tidak sedikit, oleh sebab itu saya mohon bantuan teman-teman
sekalian dalam hal pendanaan ini.  Sekecil apapun sumbangan
anda akan sangat berarti.  Jika anda berminat untuk membantu,
bisa hubungi saya melalu jalur pribadi: [EMAIL PROTECTED]

Atas perhatian teman-teman, saya ucapkan banyak terima kasih.

Best regards,
Juliana Atmadja

-- Forwarded message --
THE VOICE OF PRAMOEDYA ANANTA TOER

New York, April 22-24, 1999

SYMPOSIUM ANNOUNCEMENT

On Saturday, April 24, 1999, Fordham University will host a
day-long conference, the main event in a three-day symposium
on the work of Indonesian novelist Pramoedya Ananta Toer.
The conference is being sponsored by the Literary Studies Program,
the English Department, and the Graduate School of Arts  Sciences,
Fordham University, in conjunction with the International Freedom to
Publish Committee of the Association of American Publishers.
It is also being co-sponsored by PEN American Center, Penguin
USA, the Asia Society, and the Indonesia Emergency Project, IFCO.
Appended to this is an outline of events taking place in the two days
before the Saturday conference, with information on how to get to
the conference location.

The purpose of the conference is to engage public and scholarly
debate on the significance of Pramoedya Ananta Toer's work both
for Indonesia and for world literature.  Pramoedya is the internationally
acclaimed author of the quartet of novels, THIS EARTH OF
MANKIND, CHILD OF ALL NATIONS, FOOTSTEPS, and
HOUSE OF GLASS (widely available in Penguin paperback).
Published in the 1980s, the Buru tetralogy (named after the island
where they were composed in prison exile) traces the emergence
of Indonesian anti-colonial nationalism over the turn of the century.
Pramoedya is also the author of numerous shorter novels and
collections of stories from the 1940s and 1950s when his
reputation was established as Indonesia's leading writer.  Only
a fraction of Pramoedya's work, other than the Buru tetralogy, is
available as yet in English translation.

The timing of the conference coincides with the publication of the
English translation of Pramoedya's memoir, THE MUTE'S
SOLILOQUY. There will be a reading from the memoir and discussion
at the Asia Society in the evening of Thursday, April 22.  Composed in
Buru Island prison, THE MUTE'S SOLILOQUY records the conditions
and circumstances that transformed Pramoedya from one of Indonesia's
most prominent, widely-published writers into a political prisoner,
internal exile, and banned author.  Once the literary voice of
anticolonial Indonesian nationalism, Pramoedya became, after 1965,
the internationally recognized voice of dissidence in New Order
Indonesia.

The Saturday conference will be divided into a morning and
afternoon session.  In the morning session, four speakers will address
the topic of "Pramoedya's Voice in Indonesia":

NANCY FLORIDA, associate professor of Indonesian languages
and literatures at the University of Michigan, is an expert on Javanese
literature and has written a landmark book at the juncture of literature,
history, and anthropology--Writing the Past, Inscribing the Future
(Duke, 1995)--which is also the translation of a nineteenth-century
Javanese chronicle.

JOESOEF ISAK, Pramoedya's Indonesian editor at Hasta Mitra
Publishing House, has played a crucial role in giving a voice to
Pramoedya, when, after release from Buru in 1979, all his work was
banned, with severe penalties for circulating or discussing it.

HENDRICK MAIER, Professor of Malay Languages and Literatures
at the University of Leiden, Netherlands, is an internationally renowned
scholar of Indonesian literature, and has translated into Dutch
Pramoedya's epic historical novel, Arus Balik (The Stream from
the North).

JOHN McGLYNN, a translator and editor of Indonesian literature, is
the editor-in-chief of the Lontar Foundation, Indonesia, which publishes
ancient and modern documents of Indonesian literature and culture.

The afternoon's session of the conference will address "Pramoedya's
Voice in World Literature."  The intention here is to engage our
speakers and the audience in discussion and debate on the significance
of Pramoedya's work for world literature.  Like many of the great
writers of the twentieth century, Pramoedya's fiction is forged from an
astonishing diversity of cultural traditions, and addresses a similarly
complex diversity of readers.  If Pramoedya is an exemplary voice in
world literature,

INFO PENTING buat warga Indonesia di internet.

1999-02-14 Terurut Topik Indi Soemardjan

INFO PENTING buat warga Indonesia di internet.

Tinggal EMPAT bulan lagi Pemilu 99 akan mulai. Dan ini akan jadi pemilu
pertama dalam era reformasi. Mungkin ini pemilu terpenting yang akan
menentukan jalan yang akan diambil negara kita dalam beberapa dekade
mendatang. Pilihan yang anda ambil saat pemilu nanti nilainya sangat
PENTING.

Namun saya sadar bahwa pengetahuan kita sampai sekarang tentang
partai-partai yang ikut pemilu sangat minim sekali. Tentunya banyak dari

partai yang baru terbentuk hanyalah partai sampah belaka, dan tentunya
ada yang pantas dan patut diperhitungkan. Yang manakah itu? Dan partai
mana yang sebaiknya anda pilih?

Berikut adalah sumber2 info parpol yang saya dapat di internet. Sumber
dari website detik dibawah ini cukup efektif untuk membawa anda
kemana-mana.

Info Parpol-parpol peserta PEMILU 99
http://detik.com/partai.html

~~~
Dan sebagai tambahan:

Homepage PKB
http://www.pkb.org/

Homepage PAN
http://www.amanat.org/

Partai Keadilan
http://www.keadilan.or.id/

Golkar
http://www.golkar.or.id/

Megawati
http://megawati.forpresident.com/
http://members.tripod.com/~megawati/

Tolong agar diteruskan ke rekan-rekan lainnya. Rakyat Indonesia tidak
punya cukup waktu lagi untuk membuat pilihan yang tepat, demi kita dan
anak cucu kita.



--
Indi

Visit my world: http://pagina.de/indradi



Whatthe heck is our government trying to do?

1999-02-14 Terurut Topik Indi Soemardjan

Pemerintah SARA

Minggu, 14 Februari 1999
Imlek dan Cap Gomeh tak Boleh di Vihara

http://www.kompas.com/kompas-cetak/9902/14/UTAMA/imle12.htm

Mengapa Pemerintah masih bersikap diskriminatif terhadap warga keturunan
Tionghoa meskipun kita sudah memasuki era reformasi?

Aneh sekali...

--
Indi

Visit my world: http://pagina.de/indradi



A simplistic explanation of organizational theory

1999-02-13 Terurut Topik Indi Soemardjan

"An organization is like a tree full of monkeys - all on different
levels, some climbing up. The monkeys on top look down and see a tree
full of smiling faces. The monkeys on the bottom look up and see nothing
but assholes!"

by anonymous





Indi's comment:

Pretty accurate and applicable to Indonesian bureaucracy, except that
the tree is now about to collapse.



about Bill Clinton

1999-02-13 Terurut Topik Indi Soemardjan

Do you know why Bill Clinton always wears his boxer shorts?







(scroll down for the answer)












(scroll down for the answer)











(now read tha answer below...)


because he likes to keep his ankle warm.




this message has been forwarded to you by:

Indi

Visit my world: http://pagina.de/indradi



Re: [Fwd: Aku, Romo Mangun]

1999-02-12 Terurut Topik Indi Soemardjan

mas ramadhan silakan kirim kumentar anda ke:
 [EMAIL PROTECTED]

Ramadhan Pohan wrote:

 Salam!
 Puisi Jaranireng ini memikat saya. Kekaguman saya kepada Romo Mangun dan
 kepiawaian Jaranireng mengeksplorasi KATA dan IDE-- sangat mungkin membuat
 saya terharu dan bangga. Jangan paksa aku menentukan mana yang lebih kuat dari
 kedua tarikan tersebut.

 Salam
 ramadhan pohan!

 ###
 In a message dated 2/11/99 4:46:12 AM !!!First Boot!!!, [EMAIL PROTECTED] writes:

  jaranireng manggung lagi!

  --
  Indi

  Visit my world: http://pagina.de/indradi

  
  Return-Path: [EMAIL PROTECTED]
  Received: from hotmail.com (f218.hotmail.com [207.82.251.109])
  by home.mem.net (8.8.8/8.8.8) with SMTP id UAA16806
  for [EMAIL PROTECTED]; Wed, 10 Feb 1999 20:55:04 -0600 (CST)
  Received: (qmail 21592 invoked by uid 0); 11 Feb 1999 03:06:38 -
  Message-ID: [EMAIL PROTECTED]
  Received: from 141.225.225.49 by www.hotmail.com with HTTP;
  Wed, 10 Feb 1999 19:06:38 PST
  X-Originating-IP: [141.225.225.49]
  From: "- jaranireng -" [EMAIL PROTECTED]
  To: [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED]
  Subject: Aku, Romo Mangun
  Date: Wed, 10 Feb 1999 19:06:38 PST
  Mime-Version: 1.0
  Content-type: text/plain

  Turut berbahagia atas diterimanya Romo di pangkuan hangat Allah swt.
  sekaligus berduka cita sedalam-dalamnya bagi yang ditinggalkannya.

  Dengan segala kerendahan diri, berikut ini persembahan sederhana saya
  bagi Romo yth:

 HIGHLANDER

 Aku Romo Mangun
 Aku berdiri disini
 Bernafas panas berdarah segar.

 Aku Romo Mangun
 Berkawinkan nurani
 Berpinak muda dan kekar.

 Aku Romo Mangun
 Aku Tidak mau mati
 dan Tidak akan pernah mati.

 (memphis, 10/februari/99)

  Seandainya sayapun harus pulang, semoga bisa meninggalkan dunia semegah
  Beliau.

  Amin ya Robbal Alamiin.

  -Aranggi-
  Memphis, USA.

   

--
Indi Soemardjan

Be my guest: http://pagina.de/indradi



Re: Polling Presiden RI!

1999-02-12 Terurut Topik Indi Soemardjan

sori mas,

"akseptabilitas" itu apaan sih? (kosakata baru?)

bagaimana dengan persetujuan/pe-ridho-an/penerimaan?

bay de way,
ide anda bagus lho!

tapi apa betul dia di dukung oleh kaum non islam?

INDI

Priyo Pujiwasono wrote:

 Saya mau ngadain polling nih...
 Setelah melihat-lihat calon Presiden mendatang yang sekarang beredar:
 Amien, Gus Dur, Mega, HB X...mereka memang punya dukungan yang
 lumayan. Cuma, dari segi "akseptabilitas", rasanya mereka tidak akan
 mendapat dukungan yang mayoritas. Artinya ya...kalo satu diantara
 mereka terpilih, kemungkinan terjadi chaos  riots seperti sekarang
 tetap terbuka. So, kemungkinan negara kita yang tetap aja kacau.
 Padahal, kita masih punya tokoh yang dari segi "akseptabilitas" ini
 justru punya basis dukungan yang lebih besar, dan menurut saya
 "hampir" bisa diterima semua pihak, baik muslim, non-muslim,
 nasionalis, mahasiswa, NU-Muhammadiyah, etc-etc. Pokoknya, saya yakin,
 dibandingkan ke-4 figur di atas, sebetulnya yang satu ini masih lebih
 baik -- untuk membawa INDONESIA BARU yang MODERN, mewujudkan
 MASYARAKAT MADANI. Apalagi, dia tidak berpolitik praktis dengan
 menjadi Ketua salah satu Partai -- Intelektual yang sangat GENIUS,
 WAWASANNYA sangat luas  dalam, JUJUR, SEDERHANA, dapat menjadi
 tauladan baik dalam keluarga maupun masyarakat, ucapannya selalu BIJAK
 serta dapat diterima hampir semua golongan dan kelompok massa.
 Pokoknya, dialah THE BEST CANDIDATE untuk Presiden mendatang. Siapa
 Dia...

 Sabaaar.

 Hmmmtahan napas..

 

 Yaa.PROF. DR. NURCHOLISH MADJID!!!
 alias CAK NUR...Doktor Genius lulusan University of Chicago yang
 sangat sederhana  bijaksana!
 Bagaimana kalau dia kita dukung rame-rame??
 Setujuuu..
 VOTE CAK NUR FOR PRESIDENT!!!

 --
 Kalau anda setuju dengan isi e-mail ini, silakan sebar luaskan ke
 sebanyak mungkin milis Indonesian Community.
 Terimakasih.
 --

 Priyo Pujiwasono
 Engineering  Technology Management
 George Washington University

 == Tidak ada hubungan/pertalian saudara, famili dengan Cak Nur,
 ataupun mendapatkan keuntungan materiil dari menulis dukungan ini.

 _
 DO YOU YAHOO!?
 Get your free @yahoo.com address at http://mail.yahoo.com

--
Indi Soemardjan

Be my guest: http://pagina.de/indradi



Habibie is a TRUE CLOWN! A shameful clown!

1999-02-11 Terurut Topik Indi Soemardjan

Habibie  is just FULL OF IT!

read: http://www.asia1.com/straitstimes/reg/sea12_0211.html

He does not know JACK!

read: http://www.asia1.com/straitstimes/sin/sin3_0211.html

Is this what we call an intellect? a former member of ICMI that should
know how to carry out wisdom instead of pre-judgement? was he really a
"cendekiawan"?

Lastly, is this what we call a President? A statesman?

He is a TRUE CLOWN!

A PLAIN OL' USELESS DEUTSCH ENGINEER WHO IS PLAYING POLITICS!




with disappointment,

Indi Soemardjan

Be my guest: http://pagina.de/indradi



A story about Good Deed

1999-02-11 Terurut Topik Indi Soemardjan


 Cracked Pots

 A water bearer in India
 had two large pots,
 each hung on each end of a pole
  which he carried across his neck.

 One of the pots had a crack in it,
 and while the other pot was perfect
  and always delivered a full portion of water
  at the end of the long walk
 from the stream to the master's house,
 the cracked pot arrived only half full.

 For a full two years this went on daily,
   with the bearer delivering only
  one and a half pots full of water
 in his master's house.

Of course, the perfect pot
 was proud of its accomplishments,
 perfect to the end for which it was made.
 But the poor cracked pot
 was ashamed of its own imperfection,
 and miserable that it was able to accomplish
   only half of what it had been made to do.

   After two years of what it
 perceived to be a bitter failure,
 it spoke to the water bearer
 one day by the stream.
   "I am ashamed of myself,
 and I want to apologize to you."
 "Why?" asked the bearer.
 "What are you ashamed of?"

  "I have been able, for these past two years,
 to deliver only half my load
  because this crack in my side
 causes water to leak out
 all the way back to your master's house.
   Because of my flaws, you have to do
  all of this work, and you don't
   get full value from your efforts,"  the pot said.

   The water bearer felt sorry
 for the old cracked pot,
 and in his compassion, he said,
   "As we return to the master's house,
 I want you to notice
 the beautiful flowers along the path."

   Indeed, as they went up the hill,
 the old cracked pot took notice of
  the sun warming the beautiful wild flowers
 on the side of the path,
 and this cheered it some.
 But at the end of the trail, it still felt bad
 because it had leaked out half its load,
   and so again it apologized to the bearer
  for its failure.

   The bearer said to the pot,
 "Did you notice that there were flowers
  only on your side of your path,
   but not on the other pot's side?
 That's because I
  have always known about your flaw,
 and I took advantage of it.

 I planted  flower seeds
  on your side of the path,
 and every day while we walk back
  from the stream, you've watered them.
 For two years I have been able
 to pick these beautiful flowers
 to decorate my master's table.
  Without you  being just the way you are,
 he would not have this beauty
 to grace his house."

   Each of us has our own unique flaws.
 We're all cracked pots.
 But if we  will allow it,
 the Lord will use our flaws
 to grace His Father's table.
  In God's great economy,
 nothing goes to waste.

   So as we seek ways to minister together,
 and as God calls you to the tasks
  He has appointed for you,
 don't be afraid of your flaws.
 Acknowledge them,
  and allow Him to take advantage of them,
 and you, too, can be the cause
  of beauty in His pathway.

   Go out boldly, knowing that
   in our weakness we find His strength

 --




Re: Habibie is a TRUE CLOWN! A shameful clown!

1999-02-11 Terurut Topik Indi Soemardjan

habibie should be Impeached!
he's brought our nation down the drain.
he's no good for our Southeast Asia diplomacy.




with a long lasting disappointment,

INDI



Andrew G Pattiwael wrote:

 "Singaporeans to stay united and not be divided by
 outrageous remarks by outsiders who have their own personal agendas."

 "Outsiders who have their own personal agendas"
 Kok bau-baunya mendekati provokator nih :)

 Semoga Pak Habibie bisa lebih menahan diri dalam memberikan pernyataan.
 Semangat  sih boleh semangat Pak, Namun jangan gampang Terpacing atau
 Menjadi Panas. Pendapat Pribadi sebaiknya tidak dikeluarkan saat berfungsi
 atau menjalankan tugas kenegaraan. Nama Baik bangsa dapat menjadi taruhannya.

 Persoalan pribadi Bapak dengan Lee Kuan Yew jangan membawa-bawa nama bangsa.

 Hati-hati, perilaku kita sendiri (Yang Rasist thd keturunan dalam ABRI)
 bisa di-KICK balik oleh orang-orang pulau itu.
 Selesaikan dulu persamaan Hak (Kewajiban) bagi para keturunan, baru
 kita bisa berkoar-koar kalau Indonesia itu tidak ada diskriminasi.

 Dari Pelajar Indonesia Yang Ingin Mengingatkan Pemimpin Bangsanya.

 Andrew Pattiwael

 On Thu, 11 Feb 1999, Indi Soemardjan wrote:

  Habibie  is just FULL OF IT!
 
  read: http://www.asia1.com/straitstimes/reg/sea12_0211.html
 
  He does not know JACK!
 
  read: http://www.asia1.com/straitstimes/sin/sin3_0211.html
 
  Is this what we call an intellect? a former member of ICMI that should
  know how to carry out wisdom instead of pre-judgement? was he really a
  "cendekiawan"?
 
  Lastly, is this what we call a President? A statesman?
 
  He is a TRUE CLOWN!
 
  A PLAIN OL' USELESS DEUTSCH ENGINEER WHO IS PLAYING POLITICS!
 
 
 
 
  with disappointment,
 
  Indi Soemardjan
 
  Be my guest: http://pagina.de/indradi
 

--
Indi Soemardjan

Be my guest: http://pagina.de/indradi



Re: HUMOR SUNDA-JAWA (cukup klasik lho!)

1999-02-10 Terurut Topik Indi Soemardjan

makasih.

ya sendiri juga ikut membayangkan keringat dingin Kang Didik...

dan silakan coba teknik batu kerikil di genggaman tangan untuk
menahan...


Ramadhan Pohan wrote:

 In a message dated 2/9/99 7:26:32 PM !!!First Boot!!!, [EMAIL PROTECTED]
 writes:

 
  Tanpa memberikan jawaban pada akhirnya Mas Mugirin keluar dari jamban

  tersebut sambil mengancingkan celana panjang hitamnya, dan pada
 akhirnya
  sambil cemberut berkata dengan sengit, "Atos!Atos!'ndas mu
 kuwi
  sing Atos! lha wong mules kok!" ~~~

   

 Sebuah cerita menjadi menarik-- kendati ia sumber klasik-- karena
 ditulis
 dengan gaya encer dan sehari-hari. Saking hanyutnya saya mengikuti,
 tawa saya
 meledak keras begitu Indi menghunjam pada klimaks cerita di atas.

 salam!
 ramadhan pohan



--
Indi

Visit my world: http://pagina.de/indradi



E-file

1999-02-10 Terurut Topik Indi Soemardjan

http://www.irs.ustreas.gov/prod/elec_svs/partners.html
--
Indi Soemardjan

Be my guest: http://pagina.de/indradi



[Fwd: Aku, Romo Mangun]

1999-02-10 Terurut Topik Indi Soemardjan

jaranireng manggung lagi!

--
Indi

Visit my world: http://pagina.de/indradi




Turut berbahagia atas diterimanya Romo di pangkuan hangat Allah swt.
sekaligus berduka cita sedalam-dalamnya bagi yang ditinggalkannya.

Dengan segala kerendahan diri, berikut ini persembahan sederhana saya
bagi Romo yth:


   HIGHLANDER

   Aku Romo Mangun
   Aku berdiri disini
   Bernafas panas berdarah segar.

   Aku Romo Mangun
   Berkawinkan nurani
   Berpinak muda dan kekar.

   Aku Romo Mangun
   Aku Tidak mau mati
   dan Tidak akan pernah mati.

   (memphis, 10/februari/99)



Seandainya sayapun harus pulang, semoga bisa meninggalkan dunia semegah
Beliau.

Amin ya Robbal Alamiin.

-Aranggi-
Memphis, USA.

__
Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com




Puisi berjudul Aku Ingin

1999-02-09 Terurut Topik Indi Soemardjan

Rekan2 yang baik,

Tertulis dibawah adalah sebuah puisi yang sederhana namun begitu dalam
artinya.
Seorang teman di JKT telah berbaik hati mengirimkan saya puisi dibawah
ini.
Mudah2an Anda semua bisa menyempatkan diri membaca puisi ini kepada
pasangan Anda
.sebelum terlambat!

Indi







Aku Ingin

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada

*karya: Sapardi Djoko Damono












Indi

Visit my world: http://pagina.de/indradi



Test yourself.

1999-02-08 Terurut Topik Indi Soemardjan

http://netaddiction.com/resources/test.htm

I did not finish the test because I could not answer question number
three.
So, I guess this is for adults only.

Thank you,

Indi Soemardjan



Be my guest: http://pagina.de/indradi



bacalah untukmu sendiri

1999-02-07 Terurut Topik Indi Soemardjan

Puisi dari Sang Pujangga

Aku Sang Pujangga
dan ini PuisiKu
kau bacalah
jangan kau tulis lagi

bicara dulu bahasaKu
jelajahi dulu duniaKu
alami dulu hidupKu
pertanyakan dulu keberadaanKu

baru nanti mungkin kau bisa mengerti PuisiKu

jangan kau terjemahkan
jangan kau sombongkan
jangan kau kultuskan
bacalah untukmu sendiri

dengan sendiri mungkin kau bisa mengerti PuisiKu

kau yang membaca
kau yang bukan menulis
ini PuisiKu
dan Aku Pujangganya

jaranireng, 0-0-

--
Indi

Visit my world: http://pagina.de/indradi



kasihan Arifin Panigoro

1999-02-05 Terurut Topik Indi Soemardjan

lha, eddy tansil yang sudah ketahuan maling kok ndak sampai diancam mau
ditangkap sama Interpol segala?

Sekarang ketahuan kan siapa yang jahat?
yang disangka kabur belum tentu jahat lho...

baca:
http://www.suaramerdeka.com/harian/9902/05/nas12.htm


--
Indi Soemardjan

Be my guest: http://pagina.de/indradi



mengenai ekonomi dan tingkat kejahatan

1999-02-04 Terurut Topik Indi Soemardjan

Seseorang mengatakan kepada saya bahwa pada di Amerika, pada saat The
Great Depression, yaitu sesudah Stock Market crash di awal abad ini
(1929), tingkat kejahatan adalah amat rendah.

Sementara ini, di Indonesia, pada saat krisis ekonomi sedang dalam
tingkat yang amat pahit, tingkat kejahatan justru bertambah.

Menurut keterangan diatas, saya berpikiran bahwa tingkat kejahatan
bukanlah berbanding terbalik dengan tingkat kesejahteraan. Atau dengan
kata lain, tingkat kejahatan di Indonesia mungkin tidaklah murni
disebabkan oleh rendahnya pendidikan/kesejahteraan rakyat.

Apa mungkin nilai moral banyak dari warga negara kita sudah menurun?
(jika "premise" diatas mengenai " crime rate during Great Depression"
benar)



mohon jawaban Anda semua.


salam damai

--
Indi Soemardjan

Be my guest: http://pagina.de/indradi



Re: mengenai ekonomi dan tingkat kejahatan

1999-02-04 Terurut Topik Indi Soemardjan

sistim pemerintahan kita belum matang (bahlan mengalami kemunduran)
jadinya moral rakyat juga ikut terbawa mundur.


Andrew G Pattiwael wrote:

 Bung Indi,

 Di Amerika, pemerintah bertanggung jawab dan langsung cepat tanggap
 dalam menhadapi krisis di awal great depression.
 Contohnya dengan mengeluarkan Social Security, mengadakan pembagian
 ransum makanan, membangkitkan pekerjaan baru seperti pembangunan
 Tennessee Valley Authority, pembangunan National Parks,
 Keterbukaan pokoknya, tidak ada yang ditutup-tutupi lagi.
 Pembersihat system keuangan dan perbankan mereka...dengan Federal Reserve
 System.
 Lihat di Indonesia, mana ada pembagian makanan, paket sembako aja masih
 harus dibayar...Transparansi dunia perbankan pun masih tersendat..
 Pekerjaan baru pun hanya buat bersihin selokan dan kali...itupun
 tidak dapat menampung semua pengangguran..

 Moral semua bangsa adalah sama, hanya kalau perut yang berbicara jelas
 moral kalah.

 Soal Crime di Amerika saat Great Depression, justru pada saat ini yang
 kegiatan Mafia-nya terutama penyelundupan Minuman Keras laku berat.
 Kaget ya kok di Amrik pernah dilarang Minuman Alkohol..
 Cerita Al Capone dll semuanya kan bermula dari Great Depression.

 Salam Permias@,

 Andrew Pattiwael

 NB: Bung Indi mau ke NOLA lagi Spring Break?

 On Thu, 4 Feb 1999, Indi Soemardjan wrote:

  Seseorang mengatakan kepada saya bahwa pada di Amerika, pada saat The
  Great Depression, yaitu sesudah Stock Market crash di awal abad ini
  (1929), tingkat kejahatan adalah amat rendah.
 
  Sementara ini, di Indonesia, pada saat krisis ekonomi sedang dalam
  tingkat yang amat pahit, tingkat kejahatan justru bertambah.
 
  Menurut keterangan diatas, saya berpikiran bahwa tingkat kejahatan
  bukanlah berbanding terbalik dengan tingkat kesejahteraan. Atau dengan
  kata lain, tingkat kejahatan di Indonesia mungkin tidaklah murni
  disebabkan oleh rendahnya pendidikan/kesejahteraan rakyat.
 
  Apa mungkin nilai moral banyak dari warga negara kita sudah menurun?
  (jika "premise" diatas mengenai " crime rate during Great Depression"
  benar)
 
 
 
  mohon jawaban Anda semua.
 
 
  salam damai
 
  --
  Indi Soemardjan
 
  Be my guest: http://pagina.de/indradi
 

--
Indi Soemardjan

Be my guest: http://pagina.de/indradi



Because I'm a guy

1999-02-03 Terurut Topik Indi Soemardjan

Because I'm a guy...

Because I'm a guy, I must hold the television remote control in my hand
while
I watch TV.  If the thing has been misplaced, I'll miss a whole show
looking
for it, though one time I was able to survive by holding a calculator.

Because I'm a guy, when I lock my keys in the car I will fiddle with a
wire
clothes hanger and ignore your suggestions that we call a road service
until
long after hypothermia has set in.  Oh, and when the car isn't running
very
well, I will pop the hood and stare at the engine as if I know what I'm
looking at.  If another guy shows up, one of us will say to the other,
"I used
to be able to fix these things, but now with all these computers and
everything, I wouldn't know where to start."  We will then drink beer.

Because I'm a guy, when I catch a cold I need someone to bring me soup
and
take care of me while I lie in bed and moan.  You never get as sick as I
do,
so for you this isn't an issue.

Because I'm a guy, I can be relied upon to purchase basic groceries at
the
store, like milk, or bread.  I cannot be expected to find exotic items
like
"Cumin" or "Tofu."  For all I know these are the same thing.  And never,
under any circumstances, expect me to pick up anything for which
"feminine
hygiene product" is a euphemism.

Because I'm a guy, when one of our appliances stops working I will
insist on
taking it apart, despite evidence that this will just cost me twice as
much
once the repair person gets here and has to put it back together.

Because I'm a guy, I don't think we're all that lost, and no, I don't
think we
should stop and ask someone.  Why would you listen to a complete
stranger--how
the heck could HE know where we're going?

Because I'm a guy, there is no need to ask me what I'm thinking about.
The
answer is always either sex or football, though I have to make up
something
else when you ask, so don't.

Because I'm a guy, I do not want to visit your mother, or have your
mother
come visit us, or talk to her when she calls, or think about her any
more than
I have to.  Whatever you got her for mother's day is ok, I don't need to
see
it.  Did you remember to pick up something for my mom, too?

Because I'm a guy, I am capable of announcing, "one more beer and I
really
have to go," and mean it every single time I say it, even when it gets
to the
point that the one bar closes and my buddies and I have to go hunt down
another.  I will find it increasingly hilarious to have my pals call you
to
tell you I'll be home soon, and no, I
don't understand why you threw all my clothes into the front yard.
What's the connection?

Because I'm a guy, you don't have to ask me if I liked the movie.
Chances
are, if you're crying at the end of it, I didn't.

Because I'm a guy, yes, I have to turn up the radio when Bruce
Springsteen or
The Doors comes on, and then, yes, I have to tell you every single time
about
how Bruce had his picture on the cover of Time and Newsweek the same
day, or
how Jim Morrison is buried in Paris and everyone visits his grave.
Please do
not behave as if you do not find this fascinating.

Because I'm a guy, I think what you're wearing is fine.  I thought what
you
were wearing five minutes ago was fine, too.  Either pair of shoes is
fine.
With the belt or without it looks fine.  Your hair is fine.  You look
fine.
Can we just go now?

Because I'm a guy and this is, after all, the 90's, I will share equally
in
the housework.  You do the laundry, the cooking, the cleaning, and the
dishes.
I'll do the rest.


Helen Alexander
Student Exchanges and Study Abroad
Admissions and Registrar's Office
James Annex



Pencuci mulut: tanpa sabun

1999-02-03 Terurut Topik Indi Soemardjan

Di Indonesia, kenapa "dessert" disebut "pencuci mulut"?
bukankah pencuci mulut itu sama dengan obat kumur (Listerine, dll)?

This is a list of what popped up in my head, personally:

-Would you like to try our green Listerine after your Fillet Mignon?

-On our dessert menu, we have tiramisu poured with Scope. Would you like
to try it?

Lagipula, bukankah sesudah "dessert" biasanya mulut kita malah terasa
"rame" ? ada manis ada kecut ada pahit ada asin? atau lengket pliket?
bagaimana dengan dessert duren? atau kesemek cocktail?

Nanti saya usul ke Menteri Pariwisata supaya menggalakkan istilah baru
sebagai pengganti "pencuci mulut".

Ini usul saya:

-penggelora mulut?
-pengacau rasa?
-penutup selera? (ingat: appetizer = pembuka selera)

awkward ain't it?


--
Indi Soemardjan

Be my guest: http://pagina.de/indradi



[Fwd: Pencuci mulut: tanpa sabun]

1999-02-03 Terurut Topik Indi Soemardjan

--
Indi Soemardjan

Be my guest: http://pagina.de/indradi


'ndi, gimana kalok disebut pengunci mulut?

__
Indi Soemardjan wrote:

 Di Indonesia, kenapa "dessert" disebut "pencuci mulut"?
 bukankah pencuci mulut itu sama dengan obat kumur (Listerine, dll)?




Employee Performance

1999-02-02 Terurut Topik Indi Soemardjan

A story aboout Employee Performance

My boss asked me for a letter describing my partner Bob Smith, and
this is what I wrote:

1. Bob Smith, my assistant programmer, can always be found
2. hard at work in his cubicle. Bob works independently, without
3. wasting company time talking to colleagues. Bob never
4. thinks twice about assisting fellow employees, and he always
5. finishes given assignments on time. Often Bob takes extended
6. measures to complete his work, sometimes skipping coffee
7. breaks. Bob is a dedicated individual who has absolutely no
8. vanity in spite of his high accomplishments and profound
9. knowledge in his field. I firmly believe that Bob can be
10. classed as a high-caliber employee, the type which cannot be
11. dispensed with. Consequently, I duly recommend that Bob be
12. promoted to executive management, and a proposal will be
13. executed as soon as possible.

S.D. - Project Leader

Shortly afterward I sent the following follow-up note:

That bastard Bob was reading over my shoulder while I wrote the
report sent to you earlier today. Kindly read only the odd numbered
lines (1, 3, 5, etc.) for my true assessment.

Regards,
S.D.



I am excited to see Tim tim go

1999-02-01 Terurut Topik Indi Soemardjan

I am excited to see Tim tim go
--
Indi Soemardjan

Be my guest: http://pagina.de/indradi
 yabba.zip


ngimpi'

1999-02-01 Terurut Topik Indi Soemardjan

ngimpi'


Seandainya aku raja kecil
dan kamu ratuku
anak-anak akan berlari-lari riang di sawah
bebas ceria tanpa takut salah

Seandainya ini negriku
dan kamu ratuku
rakyat jelata akan giat bekerja
kenyang senang dan pintar-pintar

Seandainya aku raja kecil
dan kamu permasiuriku
nggak usahlah bermahkota apalagi singgasana
cukup gubuk kecil di ujung bukit

nebar benih mumpung pagi
nunggu sore nuai padi

(jaranireng, 1/februari/99)



Garuda Pancasila

1999-02-01 Terurut Topik Indi Soemardjan

Garuda Pancasila


Garuda Pancasila
Dulu aku pendukungmu
Sampai kutemukan
Cakarmu di punggungku

Pancasila nyanyian tidur anak negri
Biar tidak takut mati
Dipatuki malam hari
Berbangunan tanpa mata, kaki dan hati

Garuda Pancasila
Kamu nggak berarti lagi bagiku
Aku mau lihat kamu mati
Tersungkur di tanah berlumpur

(jaranireng, 1/februari/1999)



Re: Pertahankan Tim-Tim

1999-01-29 Terurut Topik Indi Soemardjan

biarkan ini menjadi pelajaran untuk kita semua.
salah siapa?
ya jelas pemerintah dan pejabatnya yang tidak memberikan kebebasan dan
alokasi dana yang transparan kepada wilayah timur.

Bonnyku wrote:

 Pertahankan Tim-Tim

 Sama seperti game komputer
 "MS Age of Empires," dunia
 ini sebenar-nya dikuasai oleh
 berbagai "empires" yang jelas-jelas
 bisa dilihat dengan mata telanjang.

 Entah Tim-Tim itu benar-benar
 masuk secara suka-rela atau-kah
 di-aneksasi secara paksa ke Indonesia  
 itu bukanlah pokok permasalahan-nya.

 Yang penting sekarang bagaimana
 mempertahankan kestabilan ekonomi,
 politik, sosial, dan sebagainya dalam
 tubuh negara RI.

 Yang penting sekarang, ADAKAH  tekad
 dari RI itu sendiri untuk mempertahan-kan
 Tim-Tim tetap masuk wilayah Indonesia??
 Bila masih ada, maka silahkan
 pertahan-kan Tim-Tim secara mati-matian.

 Karena EFEK  DOMINO dengan
 melepaskan Tim-Tim itu sangat-lah besar.
 Setelah Tim-Tim lepas, maka lepas-lah:
   -- Irian Jaya, dan langsung dimakan Freeport (USA)
   -- Aceh, dan langsung dimakan perusahaan
   minyak (aku lupa nama-nya)
   -- Riau, dan langsung dimakan Caltex (PT CPI),
   -- Dan segala macam pulau-pulau
   di luar pulau Jawa, sebagainya.

 Singkat kata, di akhir cerita, negara Indonesia
 itu sebenar-nya hanya terdiri dari Pulau Jawa saja.

 Jangan heran sih, toh 85%+ ekonomi Indonesia
 memang ada di Pulau Jawa, karena semua
 harta-harta negara dirampas dan dibawa kabur
 ke Pulau Jawa semuanya.
 Dan jangan heran lagi, bilamana 70%+
 peredaran uang RI berputar di JABOTABEK.

 Moral of story:
 Jangan coba-coba melepaskan Tim-Tim.
 Pertahankan-lah ia secara mati-matian.
 Kalau tidak, maukah negara RI itu hanyalah
 terdiri dari Pulau Jawa saja ???

 ---

--
Indi Soemardjan

Be my guest: http://pagina.de/indradi



Top 10 Summer Camps

1999-01-27 Terurut Topik Indi Soemardjan

Top 10 Summer Camps you should NOT send your kids to:

10. Tommy Lee's--Camp Kickachickee
9. Lorena Bobbit's--Camp Cutaweewee
8. Tanya Harding's--Camp Wackaneenee
7. Kenneth Star's---Camp Catchacrookee
6. Louis Farakahn's-Camp Killawhitey
5. O.J. Simpson's---Camp Killachickee
4. Michael Jackson'sCamp Wannabeawhitey
3. President Clinton's--Camp Getahoochie
2. Ellen Degeneras'sCamp Lickacoochie

And the number one camp NOT to send your kid to:

1. Monica Lewinsky'sCamp Suckapeepee






--
Indi Soemardjan

Be my guest: http://pagina.de/indradi



Re: valentine day

1999-01-24 Terurut Topik Indi Soemardjan

SALUTE and BRAVO TO YOU, ERWIN!
Very good!

Erwin wrote:

 Di Singapura, Hari Valentine disambut oleh kalangan muda-mudi dari
 berbagai
 bangsa, termasuk segelintir para remaja Islam yang cetek pengetahuan
 agama
 Islam dan hakikat hari tersebut. Kebanyakan remaja Islam kita yang
 menyambut
 hari tersebut adalah di kalangan mereka yang masih menuntut atau
 mereka
 yang
 terdedah kepada pergaulan bebas.
 
 Pada hari tersebut, para remaja akan bertukar kad ucap selamat dengan

 menggunakan kad khas Hari Valentine yang bertemakan cinta. Bagi
 remaja-remaja
 yang bercinta pula, mereka akan membeli bunga-bunga untuk diberikan
 kepada
 kekasih. Bagi mereka juga seolah-olah hari tersebut adalah hari yang
 paling
 baik untuk mendapatkan kekasih. Oleh itu ramailah remaja-remaja yang
 keluar
 berdua-duaan pada hari tersebut sebagai meraikan sem-penanya.
 
 Sebagai penutup, saya kutipkan salah satu dari ayat di Surat
 Al-Baqarah
 ayat
 170, yang menyatakan:
 
 Dan apabila dikatakan kepada mereka:"Ikutilah apa yang telah
 diturunkan
 Allah".
 Mereka menjawab:"(Tidak) tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah
 kami
 dapati
 dari (perbuatan) nenek moyang kami". "(Apakah mereka akan mengikuti
 juga),
 walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui suatu apapun, dan
 tidak
 mendapat petunjuk". [QS: 2:170]

 Sekedar iseng, bukankah kita suka merayakan tahun baru? Ambil contoh,
 tanggal 1 Januari 1999 lalu, bukankah hampir seluruh orang merayakan
 tahun
 baru? bukankah 1999 lebih merupakan panjangan dari 1999 AD?

 Definisi AD dalam OXFORD Advanced Learner's Dictionary:
 AD = in the year of Our Lord; of the Christian era (Latin anno domini)

 Dan bukankah sebenarnya perayaan tahun baru tersebut adalah tradisi
 yang
 kita dapatkan sedari awal kita mulai mengingat di dunia ini?

 Jadi, apakah dosa juga begitu bila kaum muslim merayakan tahun baru,
 mengingat ini sebenarnya "kerjaan" orang Kristiani juga?

 Menyimpang sejenak, mengapa tanggal 25 Desember dirayakan sebagai hari

 Natal? Apakah orang kristen yakin benar tanggal tersebut Yesus lahir
 di
 bumi? Tidak, sampai sekarang orang Kristen pun bingung, Yesus itu
 lahirnya
 sebenarnya kapan. Namun, ada sebuah ritus (lupa di kebudayaan mana)
 bahwa
 pada tanggal 25 Desember lahir Dewa Matahari. Dan akhirnya 25 Desember

 dijadikan hari lahir Yesus, atau Natal yang dikenal saat ini. Jadi,
 menghujat dong, dengan menyamakan Yesus dengan Dewa Matahari? Ah,
 tidak
 juga, yang penting saat itu yang dirayakan adalah Yesus dan bukan Dewa

 Matahari.

 So, what's the point? Kalau Anda yang muslim merayakan tahun baru
 mengartikan itu sebagai 1999 tahun setelah juru selamat dunia turun ke
 bumi,
 maka mungkin itu bisa diartikan dosa. Namun, apabila diartikan sebagai

 memulai tahun yang baru, why not?

 Sama dengan Valentine, apakah dosa apabila hari itu diartikan sebagai
 hari
 cinta kasih, tanpa disangkut pautkan dengan agama apapun? Apabila
 jawabannya
 adalah iya, maka cinta kasih pun adalah dosa.

 Salam,
 Erwin 2041
 [EMAIL PROTECTED]
 [EMAIL PROTECTED]
 [EMAIL PROTECTED]
 [EMAIL PROTECTED]
 [EMAIL PROTECTED]



--
Indi

Visit my world: http://pagina.de/indradi



Re: Remember this:

1999-01-24 Terurut Topik Indi Soemardjan

College guys are like a box of chocolate,
you'll never know what you are gonna get

'BiGALA version'



[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Also remember this:

 "College girls are like a box of chocolate, so many to choose from"

 an enlightment by

 Dr. Golfen
 University Corner at Lexington Avenue (UCLA), Alumni.

 re-typed by

 Golfen

 Visit my world: http://www.geocities.com/rainforest/8930



--
Indi

Visit my world: http://pagina.de/indradi



torpedo

1999-01-22 Terurut Topik Indi Soemardjan

Ada yang sudah pernah coba makan sop kaki kambing atau soto bewtawi
dengan Torpedo (goat's testicle) ?

Katanya itu aphrodisiac. Seperti Viagra.

--
Indi Soemardjan

Be my guest: http://pagina.de/indradi



useful malay lessons

1999-01-20 Terurut Topik Indi Soemardjan

This girl filled out my guestbook and I discovered her cute pictures and
some useful malay lessons.

check it out: http://i.am/fairy




Indi Soemardjan

Be my guest: http://pagina.de/indradi



old Grandma Beatrice

1999-01-16 Terurut Topik Indi Soemardjan

 Joel Chretien [EMAIL PROTECTED] wrote:

 
  One day, old Grandma Beatrice bought a new bumper sticker for her
 old Buick, and decided to write and tell her family about it in her
 monthly letter to them:
 
  "My Dearest Family,
 
  The other day I went to the local Christian Book Store where I saw a
  'Honk if You Love Jesus' sticker.  I thought this was a wonderful
 way to include my community in teh worship of the Lord,
  so I bought it and put it smack dab on the back
  bumper of my car - and I'm really glad that I did!  What an
uplifting
  experience followed, I'll tell you.
 
  The very first day I went out with that shiny new sticker, I was
 stopped at the light of a busy intersection, just lost in thought
  about the Lord, and I didn't notice that the light had changed.
  That bumper sticker really worked!  I quickly found out that lots of
 folks felt great about expressing their love for Jesus.
  Why, the guy behind me started honking like crazy!  He must really
 love
  the Lord, because pretty soon he leaned out the window and yelled
 "Jesus
  Christ!" as loud as he could!  It was like a football game, with him
  shouting, "Go, Jesus Christ, Go!"
 
  Everyone else around us was soon honking as well, so I leaned out my
 window and
  waved and smiled to all those loving people!
 
  There was another young man behind us, who I think must have been
 from Florida, because I could hear him yelling about a
  'sunny...beach'. Well, at least I know he was from away, because I
 saw him wave at me in a peculiar way - sticking his
  middle finger up in the air. Those silly out-of-towners with their
 new-fangled salutations! Luckily, my two grandsons
  were with me, so I could ask them what the gentleman meant. Well,
 they looked at each other and giggled,
  and then told me it was a Hawaiian good luck sign, so I leaned out
 the window
  and returned his gesture.
 
  A couple of people were so caught up in the joy of the moment that
 they
  actually got out of their cars and began to walk toward me, probably
 to get a closer look at my bumper sticker! I assumed
  they wanted to pray together, but I remembered that I was on my way
 to Bingo and didn't want to be late...and I noticed that the light had
 changed to green, so
  I stepped on the gas.
 
  It's a good thing I did, because I was the only one to make it
through
  the intersection before it turned back to red.  Not wanting the
  experience to end, I looked back, and seeing all those good folks
  standing around, I leaned out of the window and with a wide smile,
 held
  up the Hawaiian Good Luck Sign as I sped away.
 
  Praise the Lord for such wonderful people!
 
  Love, Grandma"



Buku Untuk Segala Umat Beragama

1999-01-16 Terurut Topik Indi Soemardjan

Kepada Seluruh Rekan/Kawan;

Beberapa bulan yang lalu, seorang sahabat saya bernama samaran
"Gopar" yang bertempat tinggal di Jakarta telah dengan berbaik hati
membelikan saya sebuah buku berjudul "Islam Inklusif: Menuju Sikap
Terbuka Dalam Beragama" karya Dr. Alwi Shihab. Pada awalnya, sebelum
saya memulai membaca buku ini timbul keraguan dalam diri saya. Saya
sempat bertanya kepada saya sendiri: Apakah Islam Inkslusif itu? Apakah
ini hanya salah satu buku propaganda Islam yang tersebar di pelosok
dunia?

Anehnya, setelah saya mulai membaca buku tersebut, saya menjadi
hanyut dalam berbagai cerita Dr. Alwi Shihab yang "sangat miskin bias"
itu. Maksud saya, beliau dengan cara sederhana namun seksama telah
memilih kosa kata dan skenario yang tepat untuk bisa kita pahami dengan
mudah. Teknik beliau dalam membawakan ide-ide mengenai "eksklusivisme",
"inklusivisme", "pluralisme" dan "transformatif" sulit ditandingi oleh
seorang awam. Meskipun beliau adalah seorang "World Class Scholar",
beliau memilih untuk menggunakan bahasa yang sederhana (non-akademis).
Dengan bukunya, Dr. Alwi telah berhasil memperkenalkan cara berdialog
antaragama yang berkonsekuensi pemerkayaan bagi setiap pelakunya.

Berikut ini adalah cuplikan dari halaman 93:

"...Baik Muslim maupun Kristen berkewajiban secara intelektual dan moral
untuk menegakkan pandangan agama mereka masing-masing. Melibatkan diri
dengan keyakinan orang lain berarti memahami dan mempelajari keyakinan
ini. Dialog tidak lebih dari sebuah pendidikan dalam pengertiannya yang
paling luas dan paling mulia. Jika kita bukan seorang fanatik,
konsekuensi dialog tak lain adalah pemerkayaan bagi setiap pelakunya.
Ringkasnya, bagi Islam dan Kristen, dialog merupakan esensi dari kedua
agama dan ajang untuk menunjukkan kesatuan akhir mereka sebagai agama
Tuhan, agama yang dibawa oleh patriarkh Ibrahim 'alaihissalam."

Bagi seluruh rekan-rekan di Internet, saudara-saudara dan
kawan-kawan yang berada di Indonesia, saya berkeinginan untuk mengajak
Anda semua untuk membaca buku ini. Harapan saya adalah untuk
meningkatkan rasa tenggang rasa dan tepa selira di antara kita semua
yang sedang mengalami cobaan hebat di tengah krisis yang ada di negara
kita (terutama mengenai konflik antaragama).

Judul: Islam Inklusif: Menuju Sikap Terbuka Dalam Beragama
Pengarang:Dr. Alwi Shihab
ISBN: 979-433-147-3

Buku ini adalah buku untuk rakyat dan saya yakin semua WNI pasti
bisa memahami ide-ide yang beliau tawarkan.

Sebagai penutup, saya mohon bantuan Anda semua untuk menyebarluaskan
minat membaca, terutama kepada seluruh pelajar di Indonesia.



Salam damai,

--
Indi

Visit my world: http://pagina.de/indradi



Re: Kucing ku sayang...

1999-01-15 Terurut Topik Indi Soemardjan

Elias Moning wrote:

 At 08:00 AM 1/13/99 -0600, you wrote:
 saya ndak suka sama kucing.
 buat saya kucing itu misterius.
 saya lebih suka lihat anjing yang setia dgn. majikan daripada kucing
 yang suka "sneaky" thdp. majikan sendiri.
 jadi saya nggak bisa kasih tahu site2 menarik ttg. kucing.
 --
 Indi Soemardjan

 Bung Indi,
 apakah di bawah ini alasannya ;-)

Exactly!!

     
 CATZ AND DOGZ
 =--=
 A master calls his/her pet.
 A dog looks at its master, runs to the master, wags
 his tail, jumps up and down in excitement, wiggles his entire
 body, hangs out his tongue, while saying, "Yes, yes, yes!!
 What can I do for you?  What can I do for you?  What can I do
 for YOU?"
 A cat looks at its (hah!) master and says, "So?!?"

 peace,
 Elias Moning
 Center for International Education
 University of Massachusetts @Amherst
 _
 Nothing is too simple to be disregarded
 Nothing is too complicated as such a seeking mind can not aquire
 http://www-unix.oit.umass.edu/~emoning

--
Indi Soemardjan

Be my guest: http://pagina.de/indradi



Gandhi

1999-01-15 Terurut Topik Indi Soemardjan

 As Gandhi stepped aboard a train one day, one of his shoes slipped off and
 landed on the track. He was unable to retrieve it as the train started
 rolling. To the amazement of his companions, Gandhi calmly took off his
 other shoe and threw it back along the track to land close to the first
 shoe. Asked by a fellow passenger why he did that, Gandhi replied, "The
 poor man who finds the shoe lying on the track will now have a pair he can
 use."

 --- Author Unknown

--
Indi Soemardjan

Be my guest: http://pagina.de/indradi



Re: Well my friend Indi, you just spread the Urban Legends (Re: Y , ou'll never eat fast food again!)

1999-01-15 Terurut Topik Indi Soemardjan

kalau mau keren, kecoa bahasa Italia nya yaitu Scarfaggio.
atau mungkin La Cucaracha (spanish)

You know the song: La cucaracha (2x) Yo no soy de

hayoo

bingung semua kan?

Ezra Ibrahim wrote:

 Maaf Bung Lufti, kalau mau detail saya bukan jurusan Biology; tapi yang
 pasti ada perbedaan antara Roach and Cocroach.

 - Kalau tidak salah Roach itu lebih kecil daripada cocroach.

 - Dan kalau nama orang ada yang pakai roach (ex. Steve roach, Michael
   Roach); tapi kayaknya kagak ada orang yang pakai nama akhir Cocroach (ex.
   Steve Cocroach, Michael Cocroach, etc).

 I must admit, kalau yang diberitakan itu tidak dikatakan seberapa
 besarnya, dan jenis apa. Karena ada bermacam-macam jenis kecoak, ada
 oriental kecoak, American kecoak dan mungkin ada jenis khusus di
 Indonesia.
 Well! kalau tertarik sama kecoak, bung Lufti boleh melakukan research
 khusus tentang asal usul kecoak. Mungkin nanti dengan sendirinya bisa
 tahu perbedaan antara roach dan cocroach. (asal mula kata dalam bahasa
 Inggris ini). Baru dapat diketahui perbedaannya dengan jelas.

 On Fri, 15 Jan 1999, Lutfi M. wrote:

  Sepengetahuan saya yg. ilmunya cethek ini, Kecoa (terutama sebutan di
  Jakarta), Coro (b. jawa), lipas (melayu, palembang, dan daerah lainnya)
  adalah sama.
  Buka-buka kamus juga sama.
 
  Jadi bingung nih. Pussing...
 
  Tolong dong Bung Ezra jelaskan.  Apa memang ada species/genus/familia kecoa
  yg. sangat mirip ini?
 
  Tolong dong dijelaskan apa bedanya..

--
Indi Soemardjan

Be my guest: http://pagina.de/indradi



Re: tanya ttg Permias

1999-01-15 Terurut Topik Indi Soemardjan

kaluk disini sih ndak ada permias, habis cuma 10 orang.
itu juga kebanyakan sudah lulus.
jadi ndak ada permiasnya.

Johnson Chandra wrote:

  Oh ya...saya tidak meminta untuk dinamakan nama Kebarat-baratan,
  seperti bung rosadi yang tidak meminta dinamakan Kearab-araban (Maaf
  Bung Rosadi saya pakai anda sebagai contoh) Kepada rekan Donna dan
  Johnson, walau kami memakai nama asing, tetapi Bung Rosadi dan saya
  ingin yang terbaik bagi bangsa kita ini.
 

 waduh..waduh... bukan bukan Rosadi dan kamu saja yang ingin terbaik
 bagi Indonesia. Tapi saya rasa kita semua mau yang terbaik bagi Indonesia.
 Mungkin cara kita yang berbeda-beda saja.

 saya ingin bertanya nih ttg Permias.
 di antara Permias kota-kota sebenarnya ada hubungan tidak sih ?
 ada semacam pengurus pusat ?
 atau paling tidak koordinasi antar regional ??

 Johnson Chandra

--
Indi Soemardjan

Be my guest: http://pagina.de/indradi



Kesombongan Penguasa Semakin Terasa Pengaruhnya.

1999-01-14 Terurut Topik Indi Soemardjan

Kesombongan Penguasa bisa membuat rakyat bertambah menderita.
Tekstil kita yang biasanya menjadi idola di pasar garment dunia tidak
lama lagi akan di "boycott". Kapankah penguasa akan melupakan sifat
"greedy" mereka?

http://www.suarapembaruan.com/News/1999/01/140199/Headline/hl01/hl01.htm

--
Indi Soemardjan

Be my guest: http://pagina.de/indradi



Hanya ada satu cara

1999-01-14 Terurut Topik Indi Soemardjan

Hanya ada satu cara untuk memperbaiki persatuan di Indonesia, yaitu:

Penjajahan oleh Bangsa lain ke Nusantara.

Andaikata negara kita dijajah kembali oleh bangsa asing, alhasil kita
akan bersatu dan kembali bekerja sama antar golongan. Adanya rasa
kebersamaan/tertindas inilah yang kira2 bisa membantu seluruh WNI untuk
bergandeng tangan.

Ada yang bisa minta tolong salah satu negara tetangga untuk pura2
menjajah RI?

--
Indi Soemardjan

Be my guest: http://pagina.de/indradi



Re: Hanya ada satu cara

1999-01-14 Terurut Topik Indi Soemardjan

Yang saya maxud adalah penjajahan oleh bangsa lain yang tidak ada
hubungan erat dengan salah satu golongan dalam kewarganegaraan. Jadi
penjajahan oleh ABRI atau Suharto tidak bisa dianggap sbg. penjajahan
oleh bangsa asing. (karena Suharto dan ABRI masih erat hubungannya
dengan masayrakat lokal).

Contohnya:
Penjajahan oleh, misalnya Rusia, bisa meningkatkan solidaritas bangsa
kita. Ingat: Solidaritas bangsa kita sedang terpecah belah, maka itu
saya coba bayangkan jika penjajahan oleh Rusia bisa membangkitkan rasa
kebersamaan dalam diri seluruh WNI.

Singkatnya: Jika ada "common enemy" rasa persaudaraan di Nusantara akan
bertambah kuat.

setuju?



INDI

PS: What do you mean by saying: "Amit-amit jabang bayi ..."

Indra Adrisudiro wrote:

 On Thu, 14 Jan 1999 08:08:58 -0600, Indi Soemardjan wrote:
 --
 | Hanya ada satu cara untuk memperbaiki persatuan di Indonesia,
 | yaitu:
 |
 | Penjajahan oleh Bangsa lain ke Nusantara.
 |
 | Andaikata negara kita dijajah kembali oleh bangsa asing, alhasil
 | kita akan bersatu dan kembali bekerja sama antar golongan. Adanya
 | rasa kebersamaan/tertindas inilah yang kira2 bisa membantu seluruh
 | WNI untuk bergandeng tangan.
 |
 | Ada yang bisa minta tolong salah satu negara tetangga untuk pura2
 | menjajah RI?

 IA: Apakah penjajahan/imperialisme ekonomi atas Indonesia, dan juga
 penjajahan oleh Bapak Pembangunan Indonesia selama 32 tahun
 masih kurang ? :-)

 Amit-amit jabang bayi ...

--
Indi Soemardjan

Be my guest: http://pagina.de/indradi



  1   2   >