kalo kita mau beli secangkir kopi panas, apakah kita harus membeli gelasnya?
jadi apa maksud mereka jual kopi ya?
kalo dipikir pikir lucu, tapi itulah yang terjadi
On 4/18/07, nyoto - ke-el [EMAIL PROTECTED] wrote:
mas Gde, nama pasarnya Tri-AIT ya itu tadi yang sudah saya sebutkan dalam
wah wah wah .
minta aja ke Ipul seleksi sama sama
praktis khan?
On 4/16/07, Parvita Siregar [EMAIL PROTECTED] wrote:
Hehehe, Mas Iman takut ada orang Medco yang ngelamar tempat lain ya?
Nih, biar sekalian parno, Salamander juga lagi nyari GG dan RE,
operation geologist
Mau share kalo boleh .. ...kali berguna sambil nunggu fishing tool yang
lagi stuk
Barangkali ada baiknya kita pisah satu satu apa yang menjadi penyebab low
res ini. Tapi sebelumnya satu hal yang harus kita catat bahwa kita harus
melihat semua data (terutama MUDLOG) untuk menghasilkan
Mas Agus,
Saya pikir yang perlu kita pahami dulu adalah KENAPA respon log seperti itu.
Beberapa pendekatan tetap diperlukan untuk menjawab Kenapa itu.
Resistivity hanyalah salah satu tool yang mau gak mau akan ikut aturan
terhadap matrix dan fluida yang diukur. Menurut saya, langkah normalisasi
Mas Nengah,
Bisa beri gambaran bagaimana Glauconite terbentuk? dari uraian anda dibawah
tersirat dua genesa. Yang pertama adalah glauconite dari hasil reworked
pre-existing rock yang berupa pelet (grain - debris), yang kedua bisa
berasal dari cairan yang mengisi rongga rongga forams.
Mana yang
Wah, kalo udah liat uraian yang beginian ... rasanya saya kok tambah kuno
ya... gak mudeng mudeng
Berikut sih hanya angan angan (karena gak pernah ngerti) tentang NMR. Mohon
pencerahan untuk yang ahli. Silahken mas Bambang Gumilar memberikan
petuahnya ...
1. Alat ini diklaim bisa untuk
kelanjutannya
bagi yang berminat silahkan baca di Sedimentology (1981) 28, 611-641 atau
kalau kebetulan main ke Cilandak silahkan mampir.
Selamat berakhir pekan.
Salam,
INS
--
*From:* Shofiyuddin [mailto:[EMAIL PROTECTED]
*Sent:* Friday, April 13, 2007 4:39 PM
Bang IPUL,
kenapa tulisan PETREL nya pake huruf besar?
Sorry, just kidding ...
Met jadi head hunter ya
On 4/11/07, mohammad syaiful [EMAIL PROTECTED] wrote:
info bagi rekan2 yg memenuhi syarat2 umum berikut ini:
a) asli orang indonesia (bisa berbahasa indonesia dengan baik;
misalnya
Bagus itu ... tampung aja yang banyak ...
Kalo dah banyak aku mau ngelamar jadi head operation nya ... he he ..
just kidding lagi ...
selamat menampung dan menyeleksi ...
salam
shofi
On 4/12/07, mohammad syaiful [EMAIL PROTECTED] wrote:
nggak tahu pastinya, mungkin diwajibkan oleh yg minta
gak ada keharusan run log ini dan itu pak.
On 3/29/07, Iman Argakoesoemah [EMAIL PROTECTED] wrote:
Apakah dipole sonic merupakan keharusan utk interpretasi OPEN fracture ?
Kalau ya, kenapa ?
Thanks. Iman
-Original Message-
*From:* Shofiyuddin [mailto:[EMAIL PROTECTED]
*Sent
Kalo tidak ada duit, akar pun jadi .. he he
coba perhatikan log log konvensional seperti spectral GR, PEF, DRHO, RHOB,
NPHI dan Compressional sonic seringkali cukup bertenaga untuk dapat
menentukan kira kira daerah potensi fracture, namun analisa ini bersifat
kualitatif semata.
Berhadapan
Maaf email lama, tapi cukup menggelitik.
Semoga pak Luthfi tidak bertanya kepada ahli geologi bagaimana caranya
melihat migrasi minyak dari source ke batuan reservoar. Beberapa
pendekatan diperlukan untuk menggantikan fungsi mata untuk melihat.
Menurut saya, yang perlu diperhatikan seberapa besar
Tambahan mas,
Akan lebih baik seandainya interpretasi log didukung oleh oleh data data
permboran seperti yang saya sebutkan di bawah ini:
1. Loss circulation zone. Ini adalah gambaran nyata dari adanya fracture
network yang OPEN. Saya garis bawahi kata OPEN untuk lebih menjelaskan
kondisi
Sekedar sharing aja.
Dari segi alat, tidak ada bedanya antara logging dengan UBD maupun yang
konvensional (over balance). Yang membedakan mungkin adalah pemakaian
wireline BOP yaitu Blow Out Prevention System yang memang khusus dirancang
sewaktu operation dimana kondisi lubang dinamik. Seperti
Mas Romdoni,
Terima kasih untuk semangatnya yang membara.
Berikut beberapa komen dari saya.
1. Fracture Gradient (FG) itu satuannya adalah psi/ft, sedangkan leak off
test adalah satuannya adalah ppg EMW karena merefer ke drilling fluid (ppg)
yang dipakai atau bis jadi sg EMW kalo pake unit laen.
Kalo kita memang satu One Way Valve di BHA yang cuma memungkinkan aliran
dari pipe ke annulus, bisa dipastikan tidak ada SIDPP.
On 3/22/07, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote:
Mas syaiful, saya mencoba sedikit menjelaskan.
SICP (Shut in casing pressure) adalah pressure yang diukur
Karena diskusinya dah melebar, saya pikir judulnya diganti Drilling Practice
for Geologist ..
gimana? kayaknya lebih komersial tuh.
Mungkin mas Romdoni sama mas Nathanil bisa nyusun panduan praktis dan di
share ke kita kita semua. oke?
Mas Herry,
Coba urun rembuk. Saya kira hasilnya akan sama saja karena alat resistivity
yang dipakai mempunyai cara kerja yang sama meskipun berbeda vendor
sekalipun selagi ketebalan sand tersebut masih diatas resolusi alat. Mungkin
sedikit agak berbeda seandainya ketebalan sand di bawah resolusi
Sedikit informasi,
salah satu lapangan gas dan minyak di jawa timur bisa menghasilkan sampe 300
ppm dari zona gas, sementara dari zona minyak sampe 1000 ppm dari sumur yang
di test di formasi kujung.
demikian sekilas info.
shofi
10 pm local time
On 3/19/07, Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL
bang ipul,
kalo sudah ada jadwalnya, tolong kasih tahu supaya bisa makan siang bareng
ya .. he he ..
sebagai penggembira dan bisa nimba ilmu juga dari expert.
shofi
10:xx pm local time
On 3/19/07, mohammad syaiful [EMAIL PROTECTED] wrote:
hanya sehari setelah diumumkan, sudah ada dua rekan
Barangkali ada yang punya digital version dari artikel di bawah ini. Thanks
untuk yang mau kirim, via japri aja.
Terima kasih.
Shofi
===
*AAPG Bulletin*; September 1995; v. 79; no. 9; p. 1275-1300
Rock-fabric/petrophysical
Orang pinter, cerdas, IP tinggi, organisasi bagus ... kalo gak bejo ya ...
gimana gitu
Jadi orang BEJO jadi orang enak tapi untuk jadi BEJO sering dengan
kerja extra keras, tidak harus pinter
eee jadi balik lagi .
sudahin aja diskusi ini, gak selesai selesai karena
Dalam suatu ceramah tentang kecerdasan diperoleh bukti empiris bahwa di
negara negara maju, kecerdasan otak hanya menyumbang sekitar sepuluh persen
dari kesuksesan, sisanya adalah masalah sikap.
Tapi kalo skripsi ini dianggap masalah kecerdasan semata bagaimana
memetakkan singkapan yang kemudian
Jadi inget rig visit.
Masih berminat untuk kursus Wellsite Geologist nya untuk Mahasiswa? di mana
aja boleh, ikutan acara di Bali juga oke, kalo bisa dua hari full day class
biar gak tergesa gesa.
Instrukturnya gratis. Ada yang mau nangkap?
On 2/27/07, Fajar Surahmad [EMAIL PROTECTED]
Sekedar urun rembug.
Adakah teknologi (seismik) yang bisa diterapkan di LUSI ini untuk memetakkan
bawah permukaan sehingga nantinya akan didapatkan gambaran lebih jelas
tentang daerah daerah atau pusat semburan lumpur. Hal ini penting sekali
untuk mengetahui pola pola rekahan sebagai jalan keluar
IP 3.00 ?
hm ..
On 2/26/07, Parvita Siregar [EMAIL PROTECTED] wrote:
Pak, numpang lewat ya, kesempatan buat calon geologist soalnya.
Trims ya.
Parvita H. Siregar
Salamander Energy
Jakarta-Indonesia
Disclaimer: This email (including any attachments to it) is
confidential and
di Indonesia dan ingin kembali lagi ke
sana.
Bahkan ada yg sampai sengaja nyasar ke Karangsambung untuk melawat dan
menyentuh batuan di sana.
YKA
On 2/13/07, Shofiyuddin [EMAIL PROTECTED] wrote:
Sekedar sharing masalah dokumentasi di Malaysia.
Disana, hampir semua wilayah ada peta wilayah
Pak Gde and Bung Sanggam,
Saya cukup setuju bahwa kita bisa memakai kuarsa sebagai mineral yang
dominan dan bisa memberikan nilai RHO yang mendekati 2.645 gr/cc ini. Tapi
ada hal yang harus diingat kalo kita sedang bermain di batuan ini, terutama
di daerah pelapukan yang menjanjikan porosity
Sekedar sharing masalah dokumentasi di Malaysia.
Disana, hampir semua wilayah ada peta wilayah maupun peta wisata. Saya
sering bepergian ke luar kota hanya berdasarkan peta belaka karena memuat
detil yang sangat bagus sekali. Nomor gerbangpun sampe mereka tulis sehingga
banyak membantu kita tidak
Idenya bagus, sayangnya sumur ini belum ada core dan swcnya. Punya
pengalaman analisa dari drill cutting?
On 2/13/07, M. Nur Heriawan [EMAIL PROTECTED] wrote:
--- Shofiyuddin [EMAIL PROTECTED] wrote:
Balik ke soal penentuan porosity, kalo NMR gak ada,
kira kira pake
pendekatan gimana ya
Barangkali ada yang bisa memberikan pencerahan bagaimana menghitung, atau
kalo tidak, semacam pendekatan untuk menghitung porosity di batuan yang
tersusun oleh multi mineral seperti di batuan beku, katakanlah granite.
Granite ini mempunyai komposisi dominan kuarsa (rho 2.64) dan feldspar (rho
Menurut saya sih kuncinya ada tiga
1. Pejabat yang bersih
2. Penegakan Hukum
3. Rakyat yang taat pada pemerintahan yang benar
Saya yakin kalo dua ini terpenuhi gak ada bakalan sekolah digusur demi mall,
mall mall berdiri sementara lanennya kosong melompong, daerah puncak pasti
jadi bagus sebagai
Walaupun mereka bukan geologist, mudah2an data yang didapat akan
melebihi dari yang dimiliki geologist.
Yah namanya juga DPR, banyak nara sumber.
egs
-Original Message-
From: Shofiyuddin [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, 02 February, 2007 12:48 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re
Wah, ternyata kasusnya sudah ada sebelumnya. Apakah ini dikarenakan bahwa
PEX terlalu smart?
Dulu pernah terjadi diskusi panjang di milist mengenai PEX ini, apakah alat
ini sebenarnya MENGUKUR atau MENGHITUNG?
Terus bagaimana solusinya pak?
On 2/4/07, heri ferius [EMAIL PROTECTED] wrote:
Mas Bambang,
Saya bukan ekonom lho, saya cuma tertarik aja utak utik log. Baru pindah
profesi dari ngurusin ops jadi ngurusin kurva cacing.
Menarik untuk uraiannya. Kalo kondisinya seperti ini, langkah apakah yang
terbaik untuk menghitung Rt nya meningat DOI yang terdalam tidak selalu
Ada yang bisa memberikan klarifikasi?
Kalo benar menjadi menarik karena tidak ada institusi yang berkaitan dengan
geologi terlibat dalam pembuatan surat ini.
Shofi
=
SURAT TERBUKA UNTUK PRESIDEN RI
Blok Natuna, Kemandirian, dan Ketegasan Pemerintah
melihat tulisan tulisan di koran. Maaf,
kalo salah.
shofi
On 2/2/07, Amir Al Amin [EMAIL PROTECTED] wrote:
Ya ngga perlu dong,
nanti DPR isinya 1001 macam keahlihan,
termasuk ahli nujum... :-)
On 2/1/07, Shofiyuddin [EMAIL PROTECTED] wrote:
Ada yang bisa memberikan klarifikasi?
Kalo
Mas Agung,
Seperti yang saya jelaskan sebelumnya bahwa lumpurnya adalah jenis KCL (7%),
sehingga bisa dipastikan bahwa salinitasnya sekitar 80,000 ppm NaCl
equivalent dan alatnyanya adalah laterolog type.
Persoalan utamanya adalah kenapa HRLT yang deep punya harga yang lebih
rendah (resistivity
ini menunjukkan hal yang sama
perihal resistivitinya ?
Romdoni
Yang lagi nunggu banjir surut :p)
Shofiyuddin [EMAIL PROTECTED]
02/02/2007 08:11 AM
Please respond to iagi-net
To: iagi-net@iagi.or.id
cc:
Subject:Re: [iagi-net-l] Petrophysics - Resistivity
Barangkali ada yang mau share.
Saya punya log PEX - HRLT (Laterolog type) yang di run di satu sumur yang
menggunakan lumpur KCL sekitar 7%. Lihtology batuan yang di log adalah
limestone. Dari kurva yang didapat, saya melihat bahwa pembacaan laterolog
yang deepest (HRLT5) membaca resistivity
Info tambahan, sumurnya vertikal.
kalo kita bicara invasi, mestinya yang DOI nya shallow (HRLT1) akan membaca
resistivity yang rendah karena masih membaca pengaruh mud filtrate
(salinitas tinggi), semakin DOI nya tinggi (HRLT 5) akan membaca resitivity
yang lebih tinggi karena pengaruh invasi
Saya dengar Pertamina mau ngebor di Libya.
On 1/26/07, Turidho (TURIDHO) [EMAIL PROTECTED] wrote:
Saya juga sangat support Pertamina go international, ke Kazahtan
misalnya, kenapa tidak? Kalau terbentur masalah SDM, saya pikir bisa
diatasi. Saya juga mau kok mengisi SDM ini..he..he..he...
Terima kasih untuk semua yang sudah memberikan pencerahan.
Dari hasil diskusi kayaknya bisa ditarik kesimpulan bahwa masing masing
pengukuran punya ketidakpastian akan kebenarannya. Saran untuk men-tie in ke
casing ataupun tidak bukan merupakan hal utama, tapi konsistensi tetap
diperlukan.
Barangkali ada yang mau share.
Kalo kita drilling di highly deviated well ( 45 derajat) atau katakanlah
sampe horizontal, depth dari manakah yang kita pakai sebegai reference?
apakah mudlog, LWD atau wireline? Mudlog dan WLD sangat tergantung sekali
dengan tally pipe yang bisa saja ada kesalahan
shifting? apakah ini realiable?
Shofi
On 1/24/07, nyoto - ke-el [EMAIL PROTECTED] wrote:
On 1/24/07, Shofiyuddin [EMAIL PROTECTED] wrote:
Barangkali ada yang mau share.
Kalo kita drilling di highly deviated well ( 45 derajat) atau
katakanlah
sampe horizontal, depth dari manakah yang kita
koreksi CASING SHOE, jadi
lebih bersifat bulk shifting? apakah ini realiable?
Shofi
On 1/24/07, nyoto - ke-el [EMAIL PROTECTED] wrote:
On 1/24/07, Shofiyuddin [EMAIL PROTECTED] wrote:
Barangkali ada yang mau share.
Kalo kita drilling di highly deviated well ( 45 derajat) atau
katakanlah
Menurut Kamus:
=
JOIN (DO TOGETHER) Show
phoneticshttp://dictionary.cambridge.org/define.asp?dict=CALDkey=42844ph=on
verb [I or T]
to get involved in an activity or journey with another person or group:
I don't have time for a drink now, but I'll join you later.
Why don't
Curious,
Exspan punya Wireline Logging company sendiri? wow ... baru dengar. Bagus
kalo bisa, berarti udah canggih.
On 1/11/07, Kabul Ahmad [EMAIL PROTECTED] wrote:
Info Untuk para frresh graduate geology/geophysic
- Original Message -
From: Yufitri Yudha
To: [EMAIL PROTECTED] ;
Menarik sekali pernyataan dari Cak Andang berikut ini.
=
... Dalam tim IAGI sebenarnya ada 2 orang operation geologist yang
mumpuni, tetapi sejauh yang saya tahu mereka berdua jarang sekali terlibat
(atau dilibatkan) dalam day-to-day evaluation
lebih daripada nilai 3.
Maka sistem yang sedang kita kerjakan itu adalah basah-minyak.
Mengenai NMR, wah... lain lagi nih argo konsultasinya... he..he..he (^_^).
Wassalam,
-bg
Shofiyuddin [EMAIL PROTECTED] wrote:
Pak BG,
Thanks banget untuk detil pencerahannya. Sangat bermanfaat sekali dan
Kalo sekilas lihat sebab dari tight gas sand ini adalah masalah permeability
(dan mungkin porosity), apakah shaley sand termasuk didalamnya? kalo
asosiasi tight sand ini berkonotasi dengan indurated or well cemented
sand, maka baik clean maupun shaley sand termasuk didalamnya tapi akan
mempunyai
wettability jadi tidak tepat..
Terlebih pada sandstone yang mempunyai permeability besar, tentunya akan
semakin besar displacement dari fluid insitu nya.
Dampak tersebut akan berkurang bila menggunakan WBM.
Salam
Romdoni
Shofiyuddin
12/08/2006 05:26 PM
Please respond to iagi-net
To: iagi-net
Mas Rhomdoni,
Bisa dijelaskan lebih lanjut hubungan antara WBM dengan Wettability
analisis?
Trims sebelumnya.
Shofi
On 12/8/06, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote:
Mas amir,
Pakai WBM lebih bagus tentunya jika memungkinkan, misalkan core yang akan
di cut di sand yang tebal, jadi
Friday, 08 December 2006, Berita Utama (Hlm Luar)
RATUSAN WARGA SAKSIKAN FENOMENA ALAM GUNUNGKIDUL; Bukit Boyo Semburkan Api
WONOSARI (KR) - Munculnya semburan api dan asap belerang (sulfur) di bukit
Boyo, Buyutan, Ngalang, Gedangsari menjadi perhatian banyak orang. Apalagi
bau asap belerang
Adakah netter yang tahu atau punya data (published) tentang reservoir yang
oil wet di indonesia?
Trims sebelumnya.
Shofi
Kalo ada buku aslinya atau fotokopian (yang paling bagus yang bisa dilepas
perlembarnya), saya bisa bantu scan ... datang aja kesini sambil window
shopping di Senayan.
On 12/4/06, harryrw [EMAIL PROTECTED] wrote:
Mungkin pak rendra bisa bantu men-scan buku tersebut untuk kita semua pak?
Barangkali ada yang bisa share.
Adakah reservoar karbonat yang oil-wet di indonesia? bagaimana cara
mengenalnya atau mengidentifikasi? apakah ciri cirinya bisa dikenal melalui
log atau core analysis?
Terima kasih sebelumnya.
Salam
Shofi
Saya jadi inget email saya ke milist ini sebelum si Bush datang. Natuna
adalah salah satu agendanya.. tenyata bener ya ... kacian deh ...
On 11/23/06, Kabul Ahmad [EMAIL PROTECTED] wrote:
Blok Cepu sudah melayang dibawah tekanan politik, demikian juga Blok
Natuna,
RI dikadalin..
Cepu
Pak Hasan,
Kalo boleh tahu seberapa jauh pihak berwenang merespon hasil survey GPS
ini pak?
Kalo tidak salah sewaktu acara nrobrol ngobrol di KL dulu (Jul 2006), pak
Hasan sudah menyebutkan bahwa perkiraan subsidence sudah mendekati angka 1
meter / 3 minggu (maaf, koreksi kalo salah), dan
Kalo bisa bukan cuma ucapan selamat, tapi penghargaan dari Ketua IAGI atas
jerih payah seluruh panitia.
On 11/23/06, Fajar Wisaksono [EMAIL PROTECTED] wrote:
Selamat buat mas Sayiful dkk yg telah sukses mengadakan hajatan besar pit
iagi.
salam,
fajar
mohammad syaiful [EMAIL PROTECTED]
salah kalau salah satu parameternya (SW dan Phie ) salah.
kalau lihat contoh penggunaan BVW umumnya di reservoir clean , tebal dan
umumnya tidak ada perbedaan salinity.
Regards
Kartiko SAMODRO
Telp : (0 )147443540
Shofiyuddin
[EMAIL PROTECTED]
l.com
dasar agar perhitungan kita mendekati
kebenaran adalah LQC-nya. Cukup menarik harga Sw 70% di water zone?
Terus yg 30% itu apa yaa..?? HC?
Have good lunch...
Cheers,
-Original Message-
From: Shofiyuddin [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, November 22, 2006 7:06 AM
To: iagi-net
Kemarin saya ketemu orang yang baru pulang dari Perth dan bilang di beberapa
negara seperti Malaysia, Afrika dan Venezuela menunjukkan kegiatan yang
lebih aktif/sibuk daripada Indonesia dibidang eksplorasi. Mungkin pak Awang
yang juga hadir disana bisa memberikan gambaran yang lebih luas tentang
siap siap bahan untuk bahas masalah permigasan (natuna d-alpha, cepu) dan
juga pertambangan (freeport), kali kali menjurus kesana.
On 11/16/06, Ariadi Subandrio [EMAIL PROTECTED] wrote:
Alhamdulillah...
kaderisasi berhasil..:)
Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote:
HEBAAT !
Petronas dan Aramco.
Salam,
awang
(eksplorasi BPMIGAS)
(tim penilai wilayah kerja Ditjen Migas)
-Original Message-
From: Shofiyuddin [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, November 16, 2006 3:37 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Pengumuman Tender 21 Blok Migas Diikuti
Bagus dong, makin kompetitif. Siapa pasang harga menarik akan keluar jadi
pemenang.
On 11/14/06, noor syarifuddin [EMAIL PROTECTED] wrote:
Ada yang menarik dari informasi rekruitment ini. Shell Brunei ternyata
juga memasang iklan di koran Balikpapan (Kaltim Post). Seingat saya tidak
ada
Berarti Total itu mulia lho, mendidik orang dan melepasnya. Sementara Vico
juga oke karena dapat orang bagus dengan memberikan gaji bagus. Jadi
semuanya bagus lho! ... ini positif thinking aja. Apa ada yang salah?
mungkin cuma soal balas budi kali ya. Ada anggapan umum yang mengatakan
apakah
Yang saya tahu, sebagaian besar high pressure shale adalah karena proses
dehidrasi air dari shale yang gak sempurna dan biasanya disebabkan
adanya kecepatan burial yang tinggi. Compressed shale mungkin saja terjadi
tapi mungkin lebih berasosiasi kepada brittlelity dari pada high pressure
sehingga
Maaf, sebelumnya salah judul.
Terima kasih untuk yang mau sharing.
On 10/12/06, Shofiyuddin [EMAIL PROTECTED] wrote:
Barangkali ada yang mau share.
Bagaimana caranya mencari (estimasi) harga harga shale properties untuk
keperluan log analysis.
- Shale Total Porosity (PHIT)
- Shale Neutron
Mas RDP,
Mungkin kalo waktu bisa surfing ke daerah daerah sekitar laut caspian
seperti azderbaijan (yang konon terkenal karena jumlah mud volcanonya
terbanyak di dunia), juga tetangga sebelahnya seperti turkmenistan. Minggu
kemarin sempat lihat ulasan di kompas tentang mud volcano dari negeri
Mohon via japri
Trims sebelumnya.
Wassalam
Shofi
Terima kasih untuk semuanya. Saya dah hubungi beliau lewat alamat email di
milis ini.
Salam
Shofi
Kang,
Publish juga ke IPA, HAGI, IATMI dan laen profesi yang ada hubungannya
dengan minyak
On 8/25/06, mohammad syaiful [EMAIL PROTECTED] wrote:
*WORKSHOP INVITATION*
The Exploration Think Thank Indonesia (ETTI),
Indonesian Association of Geologists (IAGI) –South Sulawesi Chapter,
and
Maaf, salah pencet, maksudnya untuk Kang Ipul saja.
On 8/25/06, Shofiyuddin [EMAIL PROTECTED] wrote:
Kang,
Publish juga ke IPA, HAGI, IATMI dan laen profesi yang ada hubungannya
dengan minyak
On 8/25/06, mohammad syaiful [EMAIL PROTECTED] wrote:
*WORKSHOP INVITATION*
The Exploration
Barangkali ada yang mau share bagaimana caranya kita mengkoversi nilai
salinitas (misal ppm NaCl) kedalam berat jenis fluida (gr/cc), kalo ada
excelnya atau tiny software, boleh saya dibagi.
terima kasih sebelumnya.
Salam
Shofi
, Shofiyuddin [EMAIL PROTECTED] wrote:
Barangkali ada yang mau share bagaimana caranya kita mengkoversi nilai
salinitas (misal ppm NaCl) kedalam berat jenis fluida (gr/cc), kalo ada
excelnya atau tiny software, boleh saya dibagi.
terima kasih sebelumnya.
Salam
Shofi
Terima kasih kepada semuanya yang telah memberikan respon atau mengirim CV
nya.
Iklan ini dinyatakan ditutup.
Salam
Shofi
Seperti iklan di koran aja mas, siapa aja boleh ngelamar .
On 8/9/06, Nataniel Mangiwa [EMAIL PROTECTED] wrote:
jadi bisa kita Apply nih??
Salut berat
bravo deh tuk mas Agus . semoga semuanya berjalan seperti yang
diharapkan
On 7/25/06, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote:
Selamat Mas Agus telah dg susah payah memberikan pencerahan
yang akhirnya semua senang .Diambil Hikmahnya saja , Justru dg berbagai
Terima kasih pak Awan untuk pencerahannya.
salam
shofi
On 7/18/06, Awang Harun Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote:
Shofi,
Kita pernah diskusikan plume tectonics di IAGI-net sekitar April tahun
2000. Saya melanjutkannya dengan menulis artikel di bawah ini (waktu itu
atas permintaan Pak Herman
Ada yang bisa memberi pencerahan tentang Plume Tectonic Theory? boleh juga
kalo ada softcopy papernya dan juga link websitenya.
Terima kasih sebelumnya.
Salam
Shofi
Pak Yatno dan Mang Okim
Boleh cerita bagaimana enggak batuan batuan berharga ini terbentuk? apa ada
bukunya? apakah ada kegunaan laen tidak sekedar barang berharga? misal
sebagai pengobatan alternatif karena sifat kimiawinya memungkinkan untuk
itu?
sengkyu banayak sebelumnya.
On 7/5/06, Y S
Enaknya sih ada tim yang kesana dan dengerin langsung, biar analisanya lebih
oke.
Mungkin yang seneng jalan atau selusur caving bisa diikutsertakan.
On 6/30/06, Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote:
Apa ya penjelasan ilmiah dari suara2 aneh ini ?
-- Forwarded message
Session tanya jawabnya bisa ditulis ulang dan disebarkan lewat milist ini
supaya semua bisa tahu. gimana? setuju khan?
On 6/20/06, Ariadi Subandrio [EMAIL PROTECTED] wrote:
Insya Allah jam 6 sore nanti ADB akan bicara di Metro TV soal Lumpur
Porong mudah2an masyarakat jadi lebih jelas dan
Barangkali ada yang mau share tentang tentang log analysis kalo drilling
menggunakan OBM.
1. bagaimanakah kira kira invasion profilenya, shallow kah, menengah atawa
dalam? bagaimana ciri ciri di masing masing kurva inductionnya, bagaimana
penentuan true formation resistivitynya (Rt), pakah masih
saya pikir terlalu berlebihan lah disebut setengah dewa, mungkin banyak
geologist yang mengabdi dirinya untuk masyarakat tapi gak bisa terlihat
oleh kita yang hidup serba keenakan, dapat email gratis, gaji gede dan dapat
fasilitas laen.
Saya pikir IAGI sudah mencoba berbagai langkah untuk lebih
Ada beberapa teknik pemboran yang bisa dilakukan di situasi loss circulation
ini.
1. Mud cap drilling, dimana drilling menggunakan air tawar (karena kasusnya
di onshore) dan annulus diisi dengan mud. Sewaktu ada loss (sering total
loss), fluid yang hilang adalah sebagaian besar air yang dipompa
Setahu saya (pelajaran bahela) yang bisa diprediksi adalah pore pressure
yang di shale berdasarkan trend kompaksi. Formation pressure di sand dan di
reservoir laen gak gampang di prediksi kecuali kalo kita punya offset well.
persis macam pore pressure shale vs reservoir formation pressure sand.
Mau sharing nih.
1. Kapan kita set casing.
a. Pernah nyambi jadi wellsite geologist gelap untuk sumur dekat kota
subang, dimana casing bisa di set di sekitar 15 meter diatas formasi
karbonate parigi yang diperkirakan berisi gas. Korelasi dengan sumur
sekitarnya menunjukkan bahwa (mudah mudahan
Barangkali ada yang mau share tentang subjek diatas.
Seperti yang kita tahu, penentuan volume of shale dari wireline log bisa
didapatkan dari gamma ray, resistivity dan density neutron. Dari gamma ray
kita sering menggunakan shale dan sand line sebagai referensi untuk
perhitungan volume shale,
Barangkali ada yang mau share.
Saya ingin tahu nama buku yang dilansir George Asquith (under Memoir
AAPG) tentang subject diatas, tapi saya lupa persisnya, ada yang bisa
bantu? mungkin ISBN No juga?
Saya mau juga kalo ada paper paper laen yang menyangkut reservoir
characterisation atau bahkan
Ngomong tentang pemakaian bio petrol ini mengingatkan saya tentang uji coba
bio petrol yang dilakukan di Malesa yang menggunakan minyak kelapa sawit.
Kalo gak salah, uji coba sudah berlangsung 4 tahun menggunakan sejumlah bus
dari kantor kantor pemerintah dan satu lagi sedan mercy. Hasilnya
Maaf, mau tanya lebih jauh,
1. Kalo tidak ada akifer (water bearing zone), apakah ada water drive?
2. Belum ada yang mengupas hubungannya dengan GOR, terus bagaimana kalo HC
nya adalah condensate?
3. Apakah ada perbedaan mekanisme drive antara light, medium dan high
gravity oil?
4. Apakah ada
: Shofiyuddin [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Friday, May 12, 2006 2:00:33 PM
Subject: [iagi-net-l] Drilling Shallow Reservoir
Mohon pendapat rekans,
Disini ada lagi project untuk pengeboran sumur dengan kedalaman reservoir
sekitar 650 dibawah MSL dan kedalaman seabednya sendiri sekitar
Mohon pendapat rekans,
Disini ada lagi project untuk pengeboran sumur dengan kedalaman reservoir
sekitar 650 dibawah MSL dan kedalaman seabednya sendiri sekitar 350 meter.
Total sedimen diatas reservoir sekitar 300 meter saja. Oh ya, umur reservoar
diperkirakan Plio-Pleistocene. Reservoar
Mang Okim,
Oke deh, nanti aku bilangin sama doi.
Thanks,
On 5/12/06, miko [EMAIL PROTECTED] wrote:
Pak Shofiyuddin,
Pigeon blood adalah salah satu jenis dari mirah delima atau ruby yang
dianggap top quality. Warnanya seperti darah merpati dan
kalau disenter atau disinari akan memberikan
Sekedar info saja
Saya barusan pulang dari Myanmar, negeri yang sangat terkenal
dengan batumulianya. Temen saya beli batu dengan nama Pegionblood (maaf
kalo salah), harga 1 gramnya mencapai USD225, jadi kalo satu kilogram bisa
dihitung berapa.beberapa jenis laen ada yang mencapai USD650 per
Kalo pak Adi Harsono merelease bukunya, saya mau beli ya. Saya sudah punya
yang basic interpretation.
Mas ipul, tolong kasih info.
On 5/9/06, mohammad syaiful [EMAIL PROTECTED] wrote:
fyi...
Dear Colleagues,
We, INDOCITA Training would like to invite you in training:
*THE GEOLOGICAL
Mas,
Kalo gak salah disekitar 21,000 ppm NaCl.
Sebagai perbandingan, Rw di Baturaja Limestone di Sumbagsel sekitar
19,600 ppm NaCl.
On 5/4/06, Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote:
Untuk keperluan log analysis yg sedang saya lakukan.
Adakah yg tahu berapa water Salinity (Rw) untuk
berada di limit MW nya / 2.0sg, jadi garis2 koreksinya musti dieksten.
Kalau koreksi pakai komputer, sih nggak masalah toh equationnya sama.
On 5/3/06, Shofiyuddin [EMAIL PROTECTED] wrote:
Barangkali ada yang mau ngasih pencerahan.
Ada satu sumur yang di bor di Caspian sea yang menggunakan mud
201 - 300 dari 458 matches
Mail list logo