Ariya Hidayat wrote:
satu lagi artikel menarik,satu alasan kuat kenapa software engineer
bisa bertahan 16 jam sehari untuk bekerja ternyata resepnya simple:
free breakfast,lunch and dinner.
Interupsi itu memang kadang harus dibayar mahal.
Dulu saya nggak paham kenapa profesor saya nggak
O iya, bagi anggota milis ini yang hidup di LN, mau tanya dong. Jam
biologis nya di daerah yang waktu siang dan malamnya tidak 12 jam - 12
jam gimana sih? Terus tidur sehari berapa jam ya? Saya pernah berteori,
apa jangan-jangan karena di Indonesia siang = 12 jam, malam = 12 jam,
membuat
Ikhlasul Amal wrote:
On 1/15/06, Muhamad Carlos Patriawan [EMAIL PROTECTED] wrote:
Saya yakin dari test matematiknya mas ariya menang 100% dibanding si
puntesh. Cuman karena si Puntesh ini bekerja di apple,jadi potensi si
puntesh ini tergali, bisa sukses besar dan kelihatannya dia lebih
Adjie wrote:
:) router Huawei yang simple-nya saja bisa hang dan tidak bisa jalan lagi
walau sudah di reset, he he. Kalau produk mereka seperti ini semua, tidak
perlu dicemaskan deh rasanya.
Kang Harry, thank
cuma yang jadi masalah mereka memang membanjiri pasar dengan barang murah,
begini, saya dan teman saya banyak kenalan bangsa keturunan Yahudi, bahkan
beberapa professor dari kawan tersebut berasal dari sana, kemudian saya
punya teman kerja yang berasal dari keturunan bangsa tsb, kemudian project2
yang sangat canggih juga dari sana, sampai amerika juga dpt di
Idban Secandri wrote:
On 1/16/06, Adjie [EMAIL PROTECTED] wrote:
barangkali di anggota milis ini ada yang pernah membaca cerita sejarah
atau buku, spt ini sangat menarik untuk dilihat dari sisi ilmiah
SOL : http://en.wikipedia.org/wiki/Ashkenazim
dicopy:
According to many studies,
Kuncoro Wastuwibowo wrote:
On 16/01/06, Adjie [EMAIL PROTECTED] wrote:
begini, saya dan teman saya banyak kenalan bangsa keturunan Yahudi,
bahkan beberapa professor dari kawan tersebut berasal dari sana, kemudian
saya punya teman kerja yang berasal dari keturunan bangsa tsb, kemudian
Pre Marital Syndrome Effects wrote:
On 1/15/06, baskara [EMAIL PROTECTED] wrote:
On 1/15/06, Ronny Haryanto [EMAIL PROTECTED] wrote:
Biasa kalo melihat job posting yg butuh sertifikasi ini itu saya udah
mencibir
duluan. Maaf.
Sertifikasi dari Cisco menurut saya adalah tool
jesie basuki wrote:
On 1/16/06, sueng [EMAIL PROTECTED] wrote:
Denger-denger ZTE dan Hwawei dapat kontrak jangka panjang dengan telkom
untuk menggelar jaringan ADSL (TelkomSpeedy), kebayang kalau nge-hang
bareng.
sueng
Lah.ini kan Indonesia!, p1,p2, profit no 1,
Kuncoro Wastuwibowo wrote:
On 14/01/06, Muhamad Carlos Patriawan [EMAIL PROTECTED] wrote:
Aduh kerjaan saya dibicaraken. Saya dah ngerjain ini sejak 6 tahun yang
lalu.
Ya, Boss. Masih ingat, Boss. Tahun 2001 dikau indirectly membimbing aku
bikin
tesis MPLS juga, haha :). Makasih ya
ON. Berbicara seputar Yahudi coba tonton film-film ini deh Life is
Beautiful, The Pianist, Schindler's List. Kalau buku saya belum tahu.
3 film yang om zaki contek semuanya bukan film yahudi tapi film
nazi...wah kacauuu...
kalo mau liat film yahudi ya liat aja film2nya steven spielberg .. he
Alt-2: Image mempengaruhi sifat sehingga membentuk realita
Ini bisa kita kopi. Di buku JR, dia memberi contoh bahwa dia diperkenalkan
sebagai mahasiswa Full Bright (bukan Fullbright), yang diterjemahkan
sebagai
wah saya setuju 200 persen image itu penting,image bagus itu bisa
datang kalau
Ikhlasul Amal wrote:
On 1/16/06, Muhamad Carlos Patriawan [EMAIL PROTECTED] wrote:
Dalam inovasi, yang diinginkan adalah merubah untuk perubahan.
Kalau 'sang perubah'nya saja berpikir konservatif,mana bisa
berubah,alias tetap jadi tukang panci terus seumur hidup :-)
Emangnya waktu
Arie Reynaldi Z wrote:
Sedangkan untuk anda yang pinter2 ini,mau ngerjain manual work bikin
tukang panci ?
pada kenyataanya saat ini memang intelektual di negeri ini cuman bisa
bikin industri tukang panci saja,tapi bagaimana mendayagunakan
anda,orang muda yang penuh semangat dan
Ikhlasul Amal wrote:
On 1/16/06, Muhamad Carlos Patriawan [EMAIL PROTECTED] wrote:
Sedangkan untuk anda yang pinter2 ini,mau ngerjain manual work bikin
tukang panci ?
pada kenyataanya saat ini memang intelektual di negeri ini cuman bisa
bikin industri tukang panci saja,tapi bagaimana
Harry Sufehmi wrote:
On 1/16/2006 at 10:18 AM Kuncoro Wastuwibowo wrote:
Alt-2: Image mempengaruhi sifat sehingga membentuk realita
...
Kalau kita percaya bahwa BHTV adalah proyek dengan masa depan gemilang,
kita akan memberikan dukungan luar biasa, sehingga proyek itu akan berhasil
dengan
ketinggalan :)
tukang panci, dibuat jadi industri yang modern ? Disini pabrik buat
bikin ember udah modern. Yang bikin kacang (garudafood) malah buka
bisa buka pabrik di china. Kelebihan mereka, padat karya. Mungkin itu
yang dibutuhin, bukan software developer yang cuma isinya 10-50 orang,
with lousy battery life. dengan harga yang sama lebih baik sekalian
beli sony PSP, kapabilitas sama dengan ekstra banyak sekali game yang
lebih asik dimainkan plus layar lebih OK.
Ada battere dengan double capacity untuk ipaq.
ada giga pack buat PSP, terdiri dari high capacity
Ronny Haryanto wrote:
On Saturday 14 January 2006 18:38, Ryo Saeba wrote:
saya sebisa mungkin menghindari windows mobile pda. seperti yang
disebutkan oleh ronny, itu benda very quirky. kadang lancar, kadang
ngambek, dan kita nggak pernah tahu apa penyebabnya. dan sepertinya
sekarang
ron4ld wrote:
Budi Rahardjo wrote:
Google secara resmi didirikan di tahun 1998.
Sebelumnya dia masih menjadi proyek 2-orang mahasiswa di
Stanford. (Masih ingat domain google.stanford.edu?)
Menariknya, Yahoo juga bermula dari proyek 2-orang mahasiswa
di Stanford juga. ;-)
Saya sampai
Ariya Hidayat wrote:
Habis baca url ini saya teringat sistem development di google yang
mempunyai banyak proyek dengan small team member.Mungkin itu salah satu
alasan mereka bisa beradaptasi dan proyek masih 'controllable', ( in
respect to what Netscape did of course ).
Comments ?
Ariya Hidayat wrote:
anyway tetap aja 10 tahun dan 25 tahun yang lalu gak ada atau jarang
banget orang indonesia yang ikutan bikin google dan bikin infosys,ya
gak usah bikinlah,jadi senior software engineer saja paling tidak.
Ini memang sebetulnya menggemaskan karena kerja membuat
Budi Rahardjo wrote:
Mengenai Stanford University, ini yang saya ketahui
(dari membaca buku sejarah Silicon Valley, ketemu dengan alumninya,
dan mengunjunginya.)
Visi dari Stanford University memang sudah jelas seperti itu,
dekat dengan industri dan applicable. Itu tercermin jelas.
Lihat
ron4ld wrote:
Muhamad Carlos Patriawan wrote:
Yang menurut saya masi kurang dari mobil ini adalah body styling-nya,
yang terus terang emang ugly. Kalo mobil-mobil hybrid bisa di-style
seperti Ferrari gitu kan sip :-)
nah ini berarti mintanya kebanyakan :)
Cari-cari di web
ron4ld wrote:
Kepikir pengen ngambil networking certification. Apa ada yang
udah pernah ambil dua-duanya? Lebih worth it yang mana ya?
Untuk proses certification ini, apa harus ikut kelas, apa boleh
baca buku dan belajar sendiri, kemudian tinggal ambil ujiannya?
Thanks,
Ronald
Pertanyaan
Milis ini merupakan cerminan keadaan sebenarnya: memang
nggak pernah ada niat untuk mencapai konsensus! Kalau
demikian, apa bedanya dong dengan telematika?
Yang sudah dianggap sukses berdasarkan pengakuan beberapa anggota
tentang mailing list ini adalah kemauan untuk mengikuti tata tertib
Budi Rahardjo wrote:
On 1/13/06, Muhamad Carlos Patriawan [EMAIL PROTECTED] wrote:
Sebetulnya yang diminta Adi cs itu seperti Financial Report di
perusahaan publik setelah proses audit yang jelas tiap neraca dan
anggaranya apa saja.
Of course itu ada pak.
Saya tahu itu ada pak.
Sama
Pre Marital Syndrome Effects wrote:
On 1/13/06, adi [EMAIL PROTECTED] wrote:
On Fri, Jan 13, 2006 at 12:41:37AM +, Ary Setijadi Prihatmanto wrote:
Sebetulnya apa sih yang kita inginkan dari PT(N) itu?
Jangan-jangan apa yang kita pikulkan ke pundak PT itu nggak realistis.
Budi Rahardjo wrote:
On 1/14/06, Muhamad Carlos Patriawan [EMAIL PROTECTED] wrote:
Hanya Dalam hal ini,issuenya untuk memberesi masalah seorang mahasiwa
yang kudu bayar 200 juta untuk lulus
sekolah kedokteran,dan lebih mahal dibanding PTS, itu defisini problem
yang om Adi minta
Aduh kerjaan saya dibicaraken. Saya dah ngerjain ini sejak 6 tahun yang
lalu.
Adjie wrote:
Sekang mau ngomongin MPLS aaah,
feelingnya sich tahun ini tahunnya MPLS, saya lagi liat-liat beberapa
Sudah lama sebenarnya,skrg masanya evolusi mpls ke l2vpn-- VPLS.
buku tentang MPLS
makanya,untuk anak anak muda inovatif seperti Ariya dkk,paling bagus
sebenarnya join startup company atau company yang sudah settled tapi
masih berjiwa startup seperti google ;-)
Ariya Hidayat wrote:
Never want to move from comfort Zone selalu cari aman ndak ada
tantangan...
Jamie
bakalan ketemu satu kompetitor lagi: Chineese Vendors
:)
Carlos
On 1/13/06, Muhamad Carlos Patriawan [EMAIL PROTECTED] wrote:
Adjie wrote:
Sial :(
Carlos, ngga usah panic gitu dunk TGIF
bercanda koq,tapi saya memang respect dengan team dari timetra
..kalau dengan ALA-nya sih gak terlalu.
Yang pasti saya tahu adjie bukan orisinal team dari timetra :)
itu Timetra satu startup yang suksesnya boleh disetarakan
Ariya Hidayat wrote:
Never want to move from comfort Zone selalu cari aman ndak ada
tantangan...
Jamie Zawinski (http://www.jwz.org/gruntle/nomo.html) :
Habis baca url ini saya teringat sistem development di google yang
mempunyai banyak proyek dengan small team member.Mungkin itu
Adjie wrote:
On 1/13/06, Affan Basalamah [EMAIL PROTECTED] wrote:
Iya Mas Adjie dan rekan2 sekalian, orang biasa kalau diremehkan memang
sakit,
Saya pernah di block waktu di imigresen lewat gate expatriate oleh
kalau prancis/austria/swiss gimana mas Adjie / Arie ?
Kalau buat saya
fec wrote:
patut dipertimbangkan dlm membeli shuffle, karena tidak ada screen nya.
karena tidak ada screen, maka tuk pindah2 lagu menjadi mustahil
dilakukan.
Nah dalam hal ini lebih canggih Pocket pc dong :)
Masalah saya dengan pocket pc cuman satu: basnya gak keren.
Video di Pocket PC ?
ron4ld wrote:
Budi Rahardjo wrote:
Nah ... gara-gara anda-anda sekalian (lagi). Muncul tulisan ini:
Why I should work for Google
http://budi.insan.co.id/articles/google
Ha, working for Google? My ultimate wet dream man ;-)
In fact, I've been thinking about it since I was finishing
ron4ld wrote:
Muhamad Carlos Patriawan wrote:
fec wrote:
patut dipertimbangkan dlm membeli shuffle, karena tidak ada screen nya.
karena tidak ada screen, maka tuk pindah2 lagu menjadi mustahil
dilakukan.
Nah dalam hal ini lebih canggih Pocket pc dong :)
Masalah saya dengan
Zaki Akhmad wrote:
Muhamad Carlos Patriawan wrote:
PTNnya UI dan dibandingkan dengan Atma jaya,lebih murah di Atma
Pak.Angkanya ada di artikel tersebut.
Btw, yang jadi polemik di URL yang disebutkan adi itu BUKAN tingginya
harga masuk PTN pak,tapi kenapa harganya PTN lebih mahal
ada point penting di emailnya pak budi mengenai kelebihan cimahi dan
bukan cimhai :)
Yang menarik lagi, orang-orang inilah yang mungkin juga bisa menjadi
owner, shareholders, project manager atau business manager dari
industri ICT di Cimahi ini. Industrinya memang berbeda, akan tetapi
Trims atas informasi Sony PSP-nya..jadi tertarik untuk melihat..
Video di Pocket PC ? Wah karena ada Wifinya saya sering nonton TV
Brunei sembari kerja,layarnya lebar lagi :)
Ayo PDA dengan harga 200-300an dolar sudah bisa dengerin mp3,nonton
video, GPS mapping,address
orang kritik malah lebih dihargai. Dari kuliah kendali, satu filosofi
yang bisa saya pahami adalah sistem akan menuju kestabilan apabila
diberi feedback negatif (kritikan). Dan kebalikannya, feedback positif
(pujian) justru membawa sistem menuju ketidakstabilan.
tenang aja bos,dari seribu
Semoga ulasan analyst berikut tidak mengurangi rasa kagum kepada
Google.
Baru saja kita 'memuji' google dan 'kurang mengapresiasi' intelectual
property:
http://www.forbes.com/feeds/ap/2006/01/07/ap2434329.html
-cut-
Although Google's service allows content owners more pricing freedom,
it
Berikut trend teknologi 2006 yang dikemukakan Top VC seperti John Doer
dkk.
Buat yg belum mengenal john doer dkk,artikel ini mungkin kurang lebih
seperti
Apa komentar diego maradona dan michael platini tentang team sepakbola
yang akan menjuarai world cup
Oskar Syahbana wrote:
http://www.businessweek.com/magazine/content/06_04/b3968001.htm
Tampaknya memang sudah saatnya dunia pendidikan kita (eh ga cuma
sebatas pendidikan doang sih) menekankan betapa matematika bukan hanya
sekedar hitung - hitungan belaka.
Ada ga rekan - rekan di sini yang
Oskar Syahbana wrote:
On 1/14/06, Muhamad Carlos Patriawan [EMAIL PROTECTED] wrote:
--cut--
Ann Winblad of Hummer Winblad:
· Microsoft, Oracle and SAP lose dominance in the $100 billion
enterprise applications software market.
· Design counts more than ever in consumer products
baskara wrote:
On 1/14/06, Oskar Syahbana [EMAIL PROTECTED] wrote:
http://www.businessweek.com/magazine/content/06_04/b3968001.htm
Tampaknya memang sudah saatnya dunia pendidikan kita (eh ga cuma
sebatas pendidikan doang sih) menekankan betapa matematika bukan hanya
sekedar hitung -
Ikhlasul Amal wrote:
On 1/14/06, Zaki Akhmad [EMAIL PROTECTED] wrote:
Benar sekali Pak Budi! Tapi saya boleh bilang Pak Budi curang? Pada
tahun 1997-1998 Pak Budi kan mainnya sudah kemana-mana. Sementara saya
kala itu masih pakai putih abu-abu, lagi ABG-ABG-nya, dan bahkan baru
Affan Basalamah wrote:
Enakan di Malaysia aja pak,
negaranya enak, aman damai tenteram,
infrastruktur nya sangat bagus, dan suasananya sangat dekat dengan
Islam.
Ini sempet saya tulis di blog saya kemarin :
http://affanzbasalamah.blogsome.com/2006/01/04/kempen-anti-laman-lucah-di-malay/
Mohammad DAMT wrote:
Pada hari Kamis, tanggal 12/01/2006 pukul 09:28 -0800, Muhamad Carlos
Patriawan menulis:
Nah ntu dia...hari gini masih ada yang mau ke kerja di Sun :)
Cuman pertanyaan kayak begini baru bisa dimengerti kalo dah lama
tinggal di valley :)
Tergantung juga. Saya sih
Budi Rahardjo wrote:
On 1/12/06, Affan Basalamah [EMAIL PROTECTED] wrote:
Enakan di Malaysia aja pak,
negaranya enak, aman damai tenteram,
infrastruktur nya sangat bagus, dan suasananya sangat dekat dengan
Islam.
Tapi jeleknya: ada banyak sifat orang Melayu juga!
(Antara lain
Budi Rahardjo wrote:
On 1/13/06, Muhamad Carlos Patriawan [EMAIL PROTECTED] wrote:
...
Dari statistik:kemudahan berbisnis di Indonesia masih dibawah Iraq :-)
Kalau mau serius,itu UU Investasi di Indonesia harus berubah total
sehingga investasi asing di Indonesia gampang masuk dan
Yang menarik mungkin melihat di IIT Bombay kali ya?
-- budi
Nah, ini tugasnya sudah diserahkan kepada rekan Fatih yg ada di milis
ini :)
Konon rekan2nya kemaren ini bikin SBY sewot kerena membandingkan
universtitas di India dan UI langsung didepan beliau.
carlos
Salam,
Nano
--- Budi Rahardjo [EMAIL PROTECTED] schrieb:
On 1/13/06, Muhamad Carlos Patriawan
[EMAIL PROTECTED] wrote:
...
Dari statistik:kemudahan berbisnis di Indonesia
masih dibawah Iraq :-)
Kalau mau serius,itu UU Investasi di Indonesia
harus berubah total
sehingga
Zaki Akhmad wrote:
Muhamad Carlos Patriawan wrote:
konsensusnya jelas:
-PTN diaudit :)
-Pak Made ikutan dalam team PTN Reorg
-Pak Adi sebagai wakil dari masyrakat sipil dalam hal audit.
-Pak Budi sabatikal di Singapura atau silicon Valley :)
Nah.
Carlos
Dik Zaki kebagian apa
Sebetulnya yang diminta Adi cs itu seperti Financial Report di
perusahaan publik setelah proses audit yang jelas tiap neraca dan
anggaranya apa saja.
Tekanan ini muncul karena harga uang gedung/SPP PTN yang tinggi dan
dijawab oleh yang bertanggungjawab di PTN dengan reasoning yang
kurang jelas
Harry Sufehmi wrote:
On 1/13/2006 at 3:32 AM ron4ld wrote:
Affan Basalamah wrote:
Kalau kata temen saya yang kenal ama salah satu developer hardware
Apple di webforum, dia bilang salah satu keputusan pindahnya Apple ke
Intel dari PowerPC adalah karena Apple pingin masuk ke pasar Consumer
Regards
Adjie
On 1/10/06, Muhamad Carlos Patriawan [EMAIL PROTECTED] wrote:
Ary Setijadi Prihatmanto wrote:
- Original Message -
From: baskara [EMAIL PROTECTED]
To: teknologia@googlegroups.com
Sent: Tuesday, January 10, 2006 2:15 PM
Subject: [teknologia] Re: Ciri-ciri
Priyadi Iman Nurcahyo wrote:
On Wednesday 11 January 2006 13:47, Muhamad Carlos Patriawan wrote:
Atau kalau dirunut lagi,golongan inovator IT yang sukses setelah
keluarga Microsoft (Gates,Allen,Ballmer) bukan si Jobs, tapi kang
Larry Ellison, alias Oracle.
Bedanya dengan Jobs,apa
Ryo Saeba wrote:
On 1/11/06, Muhamad Carlos Patriawan [EMAIL PROTECTED] wrote:
btw, Ipod pun sebenarnya gak terlalu canggi fiturnya (menurut saya
ipod disukai orang bukan karena kecanggihannya, tapi kemudahan
penggunaannya + desain yang bersih.
Wah Terimakasih Banyak atas penjelasannya
karena tidak bisa diturunkan,mungkinkah:
a) beasiswa jangka panjang yang massive dilakukan
(oleh orang yang kelebihan duit dong,misalnya yayasan bill gates atau
konglomerat indonesia yang mau bikin nano research di indonesia )
b) financing pembiayaan sekolah sampai 10 tahun
kelupaan,thread ini sebenarnya menanyakan 'mengapa banyak orang terlalu
fokus pada steve jobs' dan bukan 'kenapa consumer beli barang dari
orang kurang berduit' :-)
saya sebenarnya sudah sepakat dengan jawaban baskara,ronny dan andhy
mengenai personality seorang steve jobs atau lebih tepatnya
Adjie wrote:
Jadi ada 3 hal yang bisa disimpulkan mengapa Ipod sukses:
-Simplicity
Karena bicara soal Simplicity jadi inget Articel dari the economist
tahun 2004, mungkin aja Steve jobs baca artikel ini dan menciptakan
ide how to simplify you mp3. check this link
Zap:
Sependapat... duit tuh dampak aja, jgn jadi-in indikator prestasi...
toh byk org berprestasi msh miskin2 aja gara2 teguh memegang prinsip...
percuma orang pinter kalo nipu khan? prestasi tuh cm sekedar achievement
aja...
Sebaiknya threadnya gak usah terlalu jauh melebar pada hal yang
mestinya, kalau memang biaya pendidikan itu mahal, maka masing-masing
perguruan tinggi secara sukarela mengundang para auditor dari luar untuk
datang memeriksa. ini merupakan hil yang mustahal. padahal hasil audit
dari pihak ketiga ini merupakan salah satu faktor yang menentukan
tingkat
Budi Rahardjo wrote:
On 1/12/06, Muhamad Carlos Patriawan [EMAIL PROTECTED] wrote:
mestinya, kalau memang biaya pendidikan itu mahal, maka masing-masing
perguruan tinggi secara sukarela mengundang para auditor dari luar untuk
datang memeriksa. ini merupakan hil yang mustahal. padahal
Budi Rahardjo wrote:
On 1/12/06, Muhamad Carlos Patriawan [EMAIL PROTECTED] wrote:
saya sebenarnya sudah sepakat dengan jawaban baskara,ronny dan andhy
mengenai personality seorang steve jobs atau lebih tepatnya
self-marketing ?
SALAH!!!
Steve Jobs is a [EMAIL PROTECTED] :) ha ha ha
Saya ambil contoh lagi deh.
Apakah Carlos mau mendatakan auditor untuk
mengaudit SD inpres (yang atapnya udah bocor2
dan reyot)? Tidak efisien SD ini!
Pasti diketawain guru-guru di sana.
Mending kalau hanya diketawain, gimana kalau
dilemparin sandal. ha ha ha.
ha ha ha ... saya mengerti
lagi mikir-mikir mau sabatical di Singapura saja ah
or, better yet, working for google???
hahaha :-) jadi seperti katanya Softwan/Fade2blac dong,dosen2 bikin
startup 2.0 saja.
AYO pak Budi join Google ; baru ada empat orang Indonesia disitu.
Mungkin kawan2 lain lebih bersemangat untuk
Priyadi Iman Nurcahyo wrote:
On Thursday 12 January 2006 00:20, Muhamad Carlos Patriawan wrote:
Gak cuman duit saja Pri,tapi juga Inovasi dan efek lainnya terhadap
masyrakat.
Misalnya:
Ada berapa lapangan pekerjaan yang bakal tercipta karena Apple dan Ipod
?
Ada berapa orang yang
Affan Basalamah wrote:
Kalau saya lihat, Ebay ini hanya populer di negara2 maju (US, UK atau
di tempat-tempat lain) dimana kartu kredit itu gak mudah di-fraud, not
to mention broadband. Kalau ngomong credit card fraud, ya reputasi
Indonesia kan sudah tidak diragukan lagi ;) Sementara Apple
Ronny Haryanto wrote:
On Thursday 12 January 2006 11:33, Budi Rahardjo wrote:
Gara-gara Anda sekalian!!!
http://budi.insan.co.id/articles/stevejobs/
Loh kok saya? Gara2 Bang Carlos dong :-)
Satu lagi bukti bahwa sisi artistik (non-teknis) juga gak kalah pentingnya
dalam teknologi.
Oskar Syahbana wrote:
On 1/12/06, Muhamad Carlos Patriawan [EMAIL PROTECTED] wrote:
--cut--
Anyway,kalau ada yang pernah datang ke Ebay Live di San Jose,wah itu
acara besar di kota mana acara itu dilakukan,artinya memang Ebay
Effect lebih kuat dibanding Apple Effect.
Banyak orang
Btw sebelumnya Terimakasih Banyak atas rekans yang berhasil menerangkan
Apple dan Jobs secara sangat komprenship,terutama Ryo Saeba dan Pak
Budi.
Jadi tahu nanti kalau mau beli intel macs harus menghubungi siapa ? :)
2. Bagaimana caranya publik tahu (terutama di Indonesia) mengenai IT
Oskar Syahbana wrote:
On 1/12/06, Affan Basalamah [EMAIL PROTECTED] wrote:
Kalau kata temen saya yang kenal ama salah satu developer hardware
Apple di webforum, dia bilang salah satu keputusan pindahnya Apple ke
Intel dari PowerPC adalah karena Apple pingin masuk ke pasar Consumer
baskara wrote:
On 1/12/06, Muhamad Carlos Patriawan [EMAIL PROTECTED] wrote:
Jadi,keputusan Apple untuk milih Intel mungkin(?) kita tidak akan
pernah tahu.
1. Apakah AMD gagal approach Apple,apakah AMD ikut dalam proses
technical discussion ?
2. Apakah karena IBM gagal deliver
Baru storagenya pake hidrogen. Front-endnya dua.
Ada yang langsung pake hidrogen, yaitu kompor hidrogen, lampu hidrogen (buat
outdoor) dll.
Ada yang pake fuel-cell untuk electronic appliance.
Sepertinya konstruksinya juga nggak susah-susah amat, lha wong polimernya
dijual di ebay.
Paling
Ary Setijadi Prihatmanto wrote:
- Original Message -
From: baskara [EMAIL PROTECTED]
To: teknologia@googlegroups.com
Sent: Tuesday, January 10, 2006 2:15 PM
Subject: [teknologia] Re: Ciri-ciri manusia 'ramah lingkungan' abad 2 (was:
Toyota Prius - dijual nggak di Indonesia?
On
ron4ld wrote:
Ada yang udah pernah test-drive Prius di sini? Coba di-review :)
Salah satu kekurangannya yg saya pikir, mungkin biaya reparasinya
lebih mahal daripada mesin bensin biasa, karena komponennya
lebih kompleks.
saya dulu sering ikutan diskusi di forum otomotif di www.edmunds.com
- spp/uang gedung mau diturunkan? digratiskan?
mimpi kali ye?
karena tidak bisa diturunkan,mungkinkah:
a) beasiswa jangka panjang yang massive dilakukan
(oleh orang yang kelebihan duit dong,misalnya yayasan bill gates atau
konglomerat indonesia yang mau bikin nano research di indonesia )
baru dapat silicon valley maps 2006,kalau mau yang liat versi onlinenya
--
http://www.siliconmaps.com/valley4.html
anehnya google gak ada :-)
carlos
Ini pertanyaan bodoh:
Kenapa ya kelihatannya hanya figur Steve Jobs yang paling ngetop (dari
dulu) ?
Padahal kalau dari sisi teknologi,'market cap' dan output visinya
banyak banget orang lain yang lebih hebat dari beliau,bahkan orang asia
sendiri ! Oracle's Larry Ellison,Ebay's Pierre
Andhi Marjono wrote:
On 1/11/06, Muhamad Carlos Patriawan [EMAIL PROTECTED] wrote:
Ini pertanyaan bodoh:
Kenapa ya kelihatannya hanya figur Steve Jobs yang paling ngetop (dari
dulu) ?
Carlos
In my opinion, salah satu keunggulan Steve Jobs adalah dia tukang
baskara wrote:
On 1/11/06, Muhamad Carlos Patriawan [EMAIL PROTECTED] wrote:
Ayo berikan masukan lagi mengapa Steve Jobs ngetop dan mesti ditiru,Pak
Budi silahkan tulis artikel mengenai kang Jobs ini.
He delivered iPod and Mac OS X on time! :-)
bisa aja.. tapi alasanya kurang kuat
Andhi Marjono wrote:
rekans,
ga sengaja nemu site ini, css kurang OK tapi informasi ttg pergelutan BG dan
SJ dari tahun ke tahun bisa dibilang lengkap!
maaf kalo udah ada yang pernah baca sebelumnya.
http://www.jmusheneaux.com/9000b.htm
trims atas URLnya,kemaren saya barusan jalan2 dari
ron4ld wrote:
Mobil seperti ini imho perlu dikasi tax incentives (disubsidi
pemerintah)
supaya harga murah sehingga masyarakat tertarik membeli.
betul mas,di california sudah dilakukan
-income tax rebate kalau beli mobil hybrid
-diskon waktu perpanjang BPKB model california
-gak perlu ikut 2
manusia beneran. Kalo imho sih lumayan mungkin, karena sekarang aja
udah ada robot dog bisa maen sepak bola (Sony Aibo).
Hehehe ..saya kemaren2 ke pameran robot yang ada exhibitornya yang buat
sony aibo.
Kelihatanya bikin macam begini sich gak susah secara teknologi.
Masalahnya apakah making
masalah utamanya, berapa lama waktu yg diperlukan sampai penghematan dari
bensin setara dengan harga beli yang lebih mahal?
wah ini statement yang menarik.
Ada skenario ?
Menunggu China menjadikan hybrid car sebuah komoditas ? :-)
Carlos
Arif Hidayat wrote:
nggak mungkin nggak mungkin
kalau bisa di transfer electronically, berarti bakal bisa di copy sebanyak2
nya.. tinggal writernya di pasang parallel. logically impossible to happen.
mesin waktu juga kagak mungkin...
Benar,tidak mungkin. Walaupun sekarang 'memungkinkan'
ron4ld wrote:
Muhamad Carlos Patriawan wrote:
Kalo mobil-mobil hybrid bisa di-style
seperti Ferrari gitu kan sip :-)
nah ini berarti mintanya kebanyakan :)
Ya orang bilang kan don't judge the book by its cover, tapi pas kita
mo beli
buku, yg pertama kali keliatan kan sampulnya
Made Wiryana wrote:
On 1/8/06, Oskar Syahbana [EMAIL PROTECTED] wrote:
- Model elitisme (kampus terpilih, dg output yg semuanya cemerlang)
- Model pemerataan (mekanisme penjenjangan mendorong pemerataan resource
pendidikan)
Sebagai bekal pertimbangan : Indonesia itu luas dan
Budi Rahardjo wrote:
On 1/8/06, fade2blac [EMAIL PROTECTED] wrote:
Contoh, jika ingin dipaksa meniru India, kenapa nggak ditiru sistem
buku murah,
Sebetulnya, di Indonesia *LEBIH MURAH*, yaitu buku bajakan!
Mengapa ini tidak dimanfaatkan?
Saya khawatir mau ada buku murah pun kalau nggak
baskara wrote:
On 1/8/06, Oskar Syahbana [EMAIL PROTECTED] wrote:
Kenapa tidak mengikuti modelnya India? Bikin sekolah teknik sebanyak -
banyaknya, quantity over quality. Memang nantinya ada yang very very bright
dan kerja di silicon valley dan engineer - engineer kelas duanya mengisi
Bahkan teman lab saya mengatakan
too many PhD now in China. it's difficult for me to get a good job
there even I hold PhD.
Alaram yang sungguh berbahaya dong untuk angkatan kerja Indonesia ;-)
He he he bagus-bagus sudah banyak yang sadar akan hal ini, yang disebut
GBT sense of urgency ya
Balik ke thread awal :
Contoh, jika ingin dipaksa meniru India, kenapa nggak ditiru sistem buku
murah, pendidikan murah dan sebagainya,
Masalah buku murah sudah dibahas dan ada solusi short-term.
Tinggal pendidikan murah,nah yang ini katanya kurang keren ujar om
Made... :) silahkan
Adjie wrote:
Carlos,
Mau,nambahin dikit, kalau mau jadi technocrat di technologia kayaknya
harus sudah wajib membaca sejarah, karena sudah tahu routenya mau
kemana dan jadi apa.. bukanya planga-plongo heheheh
Setuju,seperti dimanapun,sejarah atau peradaban yang baik selalu
dimulai
Lha pas dikasih tugas berat, jawabnya sering maaf pak tadi malam saya
kecapean abis narik (lha kerjaannya narik angkot)
Kalau ini dibahas nanti jatuh2nya disimpulkan harusnya ada pendidikan
murah bin gratis di Indonesia :-)
Anyway kalau univ di Indonesia kemahalan ya mungkin lebih baik hijrah
Adjie wrote:
Kemarin sempet ketemu dekat doktorat yang studi di paris yang ikutan
sidang WTO,
negara dunia ketiga ( third development country) mereka punya minta
deal dengan negara barat yang notabene sudah maju untuk membajak
semua teknologi dan ilmu pengetahuan mereka. dan ancamannya
adi wrote:
On Sun, Jan 08, 2006 at 05:38:58PM -, Muhamad Carlos Patriawan wrote:
Bakal sering diprotest orang... katanya kurang keren kalau cuma mencetak
sebanyak-banyaknya
Jadi yang disalahkan society,persepsi,sejarah dan kurang
keren-nya yach :-)
sepertinya yang diungkapkan
Samuel Franklyn wrote:
Muhamad Carlos Patriawan wrote:
Dari referensi,untuk mengukur software development proses pada sebuah
persh atau team dapat menggunakan 'capability maturity model' atau CMM
yg dikembangkan carnegie mellon.
Msg2 persh akan diberi rating 1-5 dengan 5 sebagai nilai
101 - 200 dari 462 matches
Mail list logo