Re: [iagi-net] Tes email dari sekretariat

2020-11-10 Terurut Topik ANDRI SASTRAWAN
Dicopy.

Regards,
Andri S

On Wed, Nov 11, 2020, 11:36 Sekretariat IAGI  wrote:

> tgl 11/11/2020 jam 10:34am
>
>
>
>
> *Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)*
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI)
> No. Rek: 123 0085005314
>
> Facebook Page: IAGI Page <https://www.facebook.com/ppiagi/>
>
> Facebook Group: IAGI Group <https://www.facebook.com/groups/iagi.or.id/>
>
> Instagram: @iagi <https://www.instagram.com/iagi/>
>
> Twitter: @iaginet <https://twitter.com/iaginet>
>
>
> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI)
> No. Rek: 123 0085005314
>
> 
> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
> 
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
> In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
> limited
> to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
> resulting
> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
> the use of
> any information posted on IAGI mailing list.
>
>


Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI)
No. Rek: 123 0085005314


Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.

Re: [iagi-net] Krakatau Steel vs Banded Iron Formation [Kiriman Andri SSM - ITB]

2015-12-13 Terurut Topik Ir. Andri Slamet Subandrio


- Original Message -


Terimakasih Abah. BIF di Indonesia ditemukan secara kebetulan sekitar 10 tahun 
yang lalu. Sebelum ditemukan beberapa lokasi seperti di Tanggamus Lampung telah 
ditambang oleh masyarakat secara tradisionil untuk bijih mangan. Salah satu 
endapan BIF di Kendawangan Kalbar bahkan sudah ditambang selama 3 tahun hingga 
tahun 2006. Tambang besi ini yang juga ditemukan secara kebetulan dan bukan 
oleh geologist, kehabisan cadangan! Ketika saya diundang kesana untuk cari 
cadangan baru, nampaklah singkapan singkapan akibat penggalian tambang yang 
memperlihatkan tekstur dan strukturnya mirip BIF. Eksplorasi BIF sesungguhnya 
belum dilakukan, sementara itu kelesuan dalam industri mineral sudah banyak 
membelenggu para investor untuk mencari peluang baru dalam sumber daya mineral. 

Salam 

Andri 



From: "Yanto R. Sumantri - yrs_...@yahoo.com" 

Re: [iagi-net] Inderaja via Layangan atau Drone? [Andri SS Mubandi]

2015-12-01 Terurut Topik Ir. Andri Slamet Subandrio
Layang-layang yang stabil dan mengudara bisa memuat beban sistem kamera yang 
lebih besar dari drone. Dengan demikian bisa membawa kamera SLR yang bagus 
beserta sistim kendalinya. Selain itu layang layang mampu terbang dgn 
ketinggian lebih dari 1000m dan tentu saja lebih murah. Kelemahan layang layang 
adalah tergantung kekuatan dan arah hembusan angin. Drone punya bbrp kelebihan 
al. portable, dpt diterbangkan kapan saja, sebagian dari kelas 8 turbin dapat 
membawa beban kamera. Kelemahan drone durasi terbang sangat terbatas (10-15 
menit?), perlu dibantu pilot yang handal, mahal dan kini harus ada izin terbang 
dari asosiasi. 

Salam 

Andri Subandrio 

- Original Message -

From: "R.P.Koesoemadinata" <koeso...@melsa.net.id> 
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Wednesday, December 2, 2015 12:33:26 PM 
Subject: Re: [iagi-net] Inderaja via Layangan atau Drone? [Andri SS Mubandi] 

Bagaimana keunggulannya dibandingkan dengan menggunakan 'drone'? 
RPK 



- Original Message - 
From: Biro Media dan IT - IAGI - ad...@iagi.or.id 
To: Iagi Net ; economicgeol...@yahoogroups.com ; f...@iagi.or.id 
Cc: andri...@gmail.com ; Gayuh Putranto 
Sent: Monday, November 30, 2015 9:32 AM 
Subject: [iagi-net] Inderaja via Layangan atau Drone? [Andri SS Mubandi] 



Assalamualaikum wrwb 

Dear IAGI-netters, berikut kiriman beberapa gambar dan narasi dari Andri SS 
Mubandi (ITB) tentang Inderaja dan Layangan 

 

Inderaja via Layangan 


Dengan teknologi satelit yang makin canggih, bisa diperoleh foto udara dg 
resolusi tinggi. Sebelumnya rupa bumi difoto dari balon udara dan pesawat 
udara. Namun utk pemotretan dg skala besar, selain balon udara bisa juga 
digunakan layang layang. Metode dikenal dg KAP atau Kite Aerial Photography. 
Sblm era foto digital, berbagai jenis kamera seperti SLR 35mm, medium hingga 
large format dinaikan bersama layangan dan dikendalikan menggunakan remote 
control dr bawah. Yang dihasilkan umumnya adalah foto foto lanskap. Percobaan 
perdana 20thn yl, numpak proyek mapping teman 
Pak Prihadi, menggunakan layangan parafoil dan filem SLR 35mm di selatan Yogya 
telah menghasilkan sebagian bentang karst di pantai Baron. Kini pada zaman 
digital dan gadget mungkin dipermudah dg menggunakan drone. 

Salam 
Dr. Andri Subandrio 




























-- 
---
Biro Media dan IT
Pengurus Pusat IAGI 

 

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id 
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact 
 
Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) 
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: 
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta 
No. Rek: 123 0085005314 
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) 
Bank BCA KCP. Manara Mulia 
No. Rekening: 255-1088580 
A/n: Shinta Damayanti 
 
Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id 
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id 
 
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited 
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list. 
 




 

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id 
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact 
 
Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) 
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: 
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta 
No. Rek: 123 0085005314 
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) 
Bank BCA KCP. Manara Mulia 
No. Rekening: 255-1088580 
A/n: Shinta Damayanti 
 
Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id 
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id 
 
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited 
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list. 
 





Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.

Re: [iagi-net] Mineral Radioaktif Indonesia

2015-11-04 Terurut Topik Ir. Andri Slamet Subandrio
Terimakasih Pak Ketua IAGI dan MGEI atas info workshop ttg radioaktif yang 
sangat menarik ini. Mohon maaf, saya baru mengudara lagi. Sekedar info, awal 
awal penelitian saya, sekitar tahun 1990an banyak berkecimpung pada 
mineralisasi radioaktif, terutama U dan Th primer yang berkaitan dengan endapan 
hidrotermal. Sekitar awal tahun 1990an saya mendapatkan kesempatan berkerjasama 
dengan divisi eksplorasi BATAN dan mendapatkan lapangan di Sibolga Sumatra 
Utara. Penelitian ini saya perdalam dalam kerangka riset untuk S2 dan S3 dengan 
tema Evolusi Magmatik dan Mineralisasi U-Mo pada Kompleks Granitoid Sibolga. 
Publikasi perdana tentang mineralisasi pada granitoid ini ada pada prosiding 
IAGI tahun 1994, tahun 1997 di prosiding BPPT, 2007 di prosiding IAGI 26 dan 
terakhir 2010 di prosiding IAGI 39. Koleksi publikasi terkait yang terakhir 
adalah disertasi pada tahun 2012 dengan judul: Evolusi Magmatik Granitoid Type 
A dan Metalogenesis Bijih Molibdenum dan Uranium Kompleks Granitoid Sibolga - 
Sumatra Utara. Bila IAGI dan MGEI berminat untuk mengkoleksi tesis ini dalam 
bentuk PDF, kami mohon arahan jalur pengiriman via email karena besarnya M-byte 
file ini. Hari jumat siang besok saya akan membawakan seminar bada jumat (rutin 
diadakan di Prodi Teknik Geologi ITB setiap bada jumat mulai sekitar jam 13.00 
an) dengan tema granit dan mineralisasi kompleks granitoid Sibolga. Monggo bagi 
yang berkenan hadir, disediakan juga nasi kotak utk lunch. 

Terimakasih 

Salam 

Andri Subandrio 

Demikian 



From: "S. (Daru) Prihatmoko" <sprihatm...@gmail.com> 
To: iagi-net@iagi.or.id 
Cc: "Mailist MGEI" <economicgeol...@yahoogroups.com> 
Sent: Monday, November 2, 2015 10:30:50 PM 
Subject: [iagi-net] Mineral Radioaktif Indonesia 

Rekan-rekan IAGI netter…. 

Seperti telah diumumkan oleh Ketua MGEI (Arif Zardi) bbrp waktu lalu, IAGI-MGEI 
bersama BATAN akan mengadakan workshop tentang Pengelolaan Mineral Radioaktif 
pada 11 Nov 2015. Workshop ini dirancang untuk memperkenalkan pengelolaan dan 
pemanfaatan mineral radioaktif utamanya sebagai sumber energi (pro-kons –nya) 
serta potensi hazard-nya pada pengembangan PLTN. Bagaimana potensi sumber 
energi ini bagi rencana penyediaan listrik 35.000MW, juga akan dibahas di acara 
ini. Sebagai sumber energi alternatif mineral radioaktif perlu mendapatkan 
perhatian lebih termasuk pengelolaan PLTN yg terkait dengannya. 

Sebagai pemanasan sebelum workshop ada baiknya kita tengok serba-serbi mineral 
radioaktif ini. Bbrp tahun lalu (2011) saya pernah menuliskan di milist ini 
ulasan ttg uranium. Saya cari belum ketemu, tetapi untungnya ini pernah ditulis 
ulang di Dongeng Geologi-nya pak Rovicky di 
https://rovicky.wordpress.com/2011/07/20/bagaimana-uranium-terbentuk-dan-bersembunyi/#more-6984
 (suwun pakde RDP). 

Para narasumber dari BATAN/ BAPETEN dan Universitas (UGM) akan berbagi cerita 
mengenai di antaranya sumber mineral radioaktif ini. Sementara itu pak Andang 
Bachtiar (DEN/ KEN) akan menyoroti topik ini dari sisi pengelolaan energinya… 
Silang sengkarut regulasi pengelolaan mineral radioaktif ini mestinya juga akan 
dibahas (terkait UU No. 4/ 2009 ttg Minerba dan UU No. 10/ 1997 ttg 
Ketenaga-nukliran). Satu hal menarik yg perlu didiskusikan adalah kedekatan 
mineral radioaktif ini dengan REE, yg tentu akan menjadi perhatian para 
explorer REE. 

Salam, 
Daru 



 

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id 
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact 
 
Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) 
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: 
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta 
No. Rek: 123 0085005314 
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) 
Bank BCA KCP. Manara Mulia 
No. Rekening: 255-1088580 
A/n: Shinta Damayanti 
 
Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id 
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id 
 
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited 
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list. 
 







Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact



Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta

No. Rek: 123 0085005314

Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (I

[iagi-net] Legian Iron Ore Meeting

2014-11-09 Terurut Topik Ir. Andri Slamet Subandrio
Ibu, Bapak dan sahabat sekalian peneliti dan pemerhati industri minerba,

Sejak hari Rabu hingga Sabtu yang lalu 5-8 Nopember 2014 telah berlangsung 
pertemuan tahunan antara produsen dan konsumen besi di Legian Bali. Kebetulan 
saya diundang sebagai narasumber mewakili IAGI untuk presentasi mengenai 
Geologi Endapan Bijih Besi di Indonesia. Pertemuan ini menjadi menarik karena 
fokus pada satu komoditi besi, namun dibahas dari hulu hingga hilir. Hal ini 
bisa dilihat dari hadirin mulai dari petinggi Dirjen Minerba ESDM, Direktur 
Pemniaan dan Pengusahaan Mineral, Dirjen Pajak, Direktur Ekspor Produk 
Industri, Tekmira, Divisi Minerba BPPT, Bank Indonesia, Bank Mandiri, Dirjen 
dari Kementrian Agraria dan Pertanahan, IAGI-MGEI, Perhapi, IMA, IISIA, PT 
Karakatau Steel, PT SILO, PT Bank Sumitomo, Para Bupati dari 
Halmahera-Tasikmalaya-Lumajang-Cianjur-Lumajang serta para direksi atau pialang 
atau investor bijih besi dari berbagai daerah. Walaupun hanya besi, diskusi 
menghangat, sehangat pantai Legian yang bermandikan mentari pagi. Hilirisasi 
ternyata masih panjang jalannya, selain itu cukup banyak aral melintang pada 
masalah kebijakan, tata guna lahan, rekayasa hingga perbankan. Perlu diketahui, 
walaupun Indonesia sudah punya pabrik baja besar sejak tahun 60 an, namun bahan 
bakunya 95% di import. Terungkap dalam diskusi 2 hari ini, bahwa pasar atau 
pialang mineral di tanah air hanya mengenal pasirbesi dan batubesi. Yang 
paling mengemuka dalam diskusi ini adalah endapan pasirbesi yang kini jadi 
primadona di pantai selatan Jawa, Sulawesi Utara, dan Halmahera. Selain itu 
eksploitasi bijih besi dari laterit di Pulau Sebuku banyak menarik perhatian 
dalam diskusi. Dengan Kebijakan baru dari kemetrian ESDM tentang larangan 
eksport bahan mentah, terungkap sebagian investor menyikapi dengan berhimpun 
untuk membangun industri smelter yang paling tidak bisa menghasilkan sponge 
iron. Namun tidak mudah juga karena terkendala infrastruktur bidang energi 
(listrik, batubara dan gas), belum tersedianya jalan dan pelabuhan yang layak 
juga jarak dengan pabrik baja dsb. Selain itu pabrik baja didalam negri 
mempunyai persayaratan khusus terhadap pasokan dan kadar besi yang sebagian 
tidak bisa dipenuhi oleh industri tambang pasirbesi. Dilema, ekspor tidak bisa, 
sementara pabrik dalam negri tidak bisa menerima! Terungkap juga bahwa pinjaman 
dari perbankan luar lebih mudah dan murah sukubunga nya di bandingkan dalam 
negri! Nah ini bisa mengancam juga nasionalisasi. Industri baja nasional 
terpaksa mengimport bijih besi dari negara-negara di Australia, Amerika, Afrika 
Barat dan India memang karena secara geologi memang memenuhi syarat beruapa 
cadangan yang besar hingga raksasa dan kadar yang tinggi (diatas 65% Fe). 
Secara geologi endapan besi dari negara-negara pengeksport ini memang 
berasosiasi dengan Archean Style Mineralization (ASM) yang berumur 1-2 Miliar 
tahun yang lalu. Endapan bijih besi tipe ASM ini disebut Banded Iron Formation 
(BIF) Bandingkan dengan Indonesia yang umur batuan umumnya paling tua 250 juta 
tahun. Endapan bijih besi BIF sekitar 8 tahun belakangan ini ditemukan di 
Sundaland seperti di Subullussalam Aceh, Tanggamus Lampung, Kendawangan dan 
Sanggau. Cukup kontroversial! Ada perisai Archean di Indonesia ? Namun yang 
penting adalah tantangan untuk memperkaya penelitian dan eksplorasi bijih besi 
serta industri baja di Indonesia. Iron is back bone for modern civilization!

Salam

Andri Subandrio

Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
Mark your date 43rd IAGI Annual Convention  Exhibition
JAKARTA,15-18 September 2014

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of
any information posted on IAGI mailing list.



Re: [iagi-net] Re: Gunung Peteng

2014-10-05 Terurut Topik Andri Syafriya - syafr...@yahoo.com
Melihat postingan teman saya Budi, jadi pengen ikut komentar juga. Sebenarnya 
menurut saya penyelesaiannya kan simpel aja. Mang Okim sebagai tokoh yang saya 
kagumi dengan sharing seputar gemstone yang saya nikmati bertahun2 di milist 
ini, bisa menyempatkan waktu untuk menulis di media massa dan media sosial. 
Kenapa tidak sempatkan saja waktu untuk datang ke Gunung Padang lagi, bertemu 
dengan Pak Danny dan berdiskusi secara terbuka di lapangan, tanpa perlu 
menghabiskan energi untuk berdebat sesuatu yang belum tentu sama objeknya.

Saya sebagai yang muda dan harus banyak belajar juga berharap, semakin banyak 
yang bisa sharing2 tulisan berkualitas, berbagi pengalaman tentang sesuatu yang 
menarik ataupun yang baru sehingga memberi nilai tambah bagi yang membacanya. 
Dan komentar terakhir dari saya yang sejak dulu sering saya tahan dan simpan di 
hati, semoga berkurang para komentator2 yang hanya bicara satu kalimat tanpa 
menambah sesuatu yang bermanfaat dan hanya menjadi 'junk' di milist ini. Mohon 
maaf jika kurang berkenan.

Salam,
Andri


 On 5 Okt 2014, at 23.17, yustinus yuwono yustinus.suyatno.yuw...@gmail.com 
 wrote:
 
 Dany serta rekan2 yang baik.
 
 Terutama rekan saya Dany, sekali lagi maaf kalau tulisan saya membuat tidak 
 enak, krn saya belum pernah liat singkapan di g padang saya selalu berusaha 
 netral, saya selalu membri smangat rekan2 terutama yg muda2 utk melakukan 
 penelitian apapun demi kemajuan ilmu kita ini. Biasanya sbg org yg lebih tua, 
 secara insting ingin memberikan harapan sekaligus peringatan, di dalam 
 penelitian apapun spy hasilnya nanti baik dan memberikan pencerahan. Mengenai 
 supertoy dan blue energi yg saya singgung itu kan data empiris yg pernah 
 terjadi pada sby presiden kita ini. Nah kalo nantinya hipotesis piramid itu 
 tidak terbukti, apakah sbg sesama insan geologi tidak sedih dan malu? Nah 
 kalo memang terbukti ya syukur dan bangga atas prestasinya, dan ini harapan 
 saya yg saya sebut dlm email sebelumnya. Biasanya harapan atas keberhasilan 
 selalu diikuti dengan doa, itu yg saya maksud. Jadi selain berharap dan 
 mendoakan, saya juga memberikan peringatan dan sedikit opini, karena saya 
 merasa tahu sedikit lebih banyak tentang volcanic products serta aspek 
 volkanisme lain terhadap batuan yang dihasilkan.
 Satu lagi yg gk pernah dijawab, apakah sudah ada published paper di jurnal 
 intenasional? Karena menurut saya hasil suatu penelitian ilmiah adalah paper. 
 Krn rekan Dany gk jwb kesimpulan saya ya belum ada? Selama belum ada ya 
 diskusi ini saya anggap masih wacana saja atau sekedar obrolan tukar pikiran.
 Buat rekan Mino dan rekan Bronto setuju sekali atas statement nya.
 Salam,
 YSY
 
 On Oct 5, 2014 5:42 PM, Danny Hilman Natawidjaja danny.hil...@gmail.com 
 wrote:
 Pak Yatno yg bijak,
 Silahkan dibaca kembal dari mulai Yang saya tahusampai 
 ...G..Peteng...Maksudnya apa ya pak?
 Bukan 'menuduh' penelitian TTRM sama dgn Supertoy? Terus kenapa anda jadi 
 malu dan sedih? Sedih karena ada para intelektual ternama buat petisi 
 politik utk melawan penelitian? Atau karena hal lain?
 
 Salam,
 DHN
 
 Sent from my BlackBerry 10 smartphone.
 From: yustinus yuwono
 Sent: Minggu, 5 Oktober 2014 13:54
 To: iagi-net
 Reply To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: [iagi-net] Re: Gunung Peteng
 
 Dany yg baik,
 Tolong dibaca coment saya baik2, bagian mana yang menuduh? Dan siapa yang 
 dituduh? Materi tuduhan apa?
 Maksud dari koment saya kan jelas, yaitu harapan dari sesama insan geologi, 
 kan boleh berharap mudah2an tidak berulang lagi skandal yang memalukan itu. 
 Kalau anda merasa dituduh, itu urusan anda sendiri. Yang jelas saya 
 ber-iktikad baik, tidak ada niatan menyakiti hati seseorang. Kalau saya 
 tidak boleh berharap seperti itu, padahal isi harapan itu kan demi kebaikan 
 komunitas geologi yang kita cintai ini, berarti saya tidak peduli? Sedangkan 
 saya sangat peduli dari awal, meskipun tidak ikut aktif meneliti seperti 
 rekan yang lain.
 Salam,
 YSY
 
 On Oct 5, 2014 1:12 AM, yustinus yuwono 
 yustinus.suyatno.yuw...@gmail.com wrote:
 Diskusi G Padang memang harus dihentikan karena sudah tidak mungkin 
 dipertemukan lagi, saya setuju dengan anjuran Prof RPK. Bayangkan dua fihak 
 saja tidak sama persepsinya tentang apa itu hipotesis apa itu sintesis. 
 Apalagi berinterprestasi dari singkapan batuan yg sama, satu semen fihak 
 lain pelapukan, fihak satu mengklaim pasir ayak peredam gempa yg satu fihak 
 menganggap tuff, dst.dst.
 Yg saya tahu TTRM di back up oleh staf khusus presiden SBY. Yg saya tahu 
 lagi dulu SBY dikibuli temuan blue energi yaitu bahan bakar energi dari 
 air. Yang saya tahu SBY pernahh juga dikibuli temuan bibit padi Super toy.
 Semoga nasib G Padang tidak berakhir seperti skandal super toy maupun blue 
 energi itu. Sehingga sebagai insan geologi saya menjadi sedih dan malu. 
 Kalau demikian saya usulkan merobah nama G Padang atau bhs Jawa artinys G 
 Terang menjadi G Peteng atau gunung gelap ??
 Salam,
 YSY

Re: [iagi-net] Fwd: LUSI BANGUN LAGI

2013-08-21 Terurut Topik andri
Mas Rovicky terimakasih, apakah gambarnya tidak bisa ditayangkan?

Suwon
ASSM


 Dari Mas Andri.
 Silahkan disimak

 RDP


 -- Forwarded message --
 From: Andri SS Mubandi andri...@gmail.com
 Date: 2013/8/22
 Subject: LUSI BANGUN LAGI
 To: rovicky rovi...@gmail.com


 Dear Mas Rovicky ysh

 Ada publikasi yang aduhai tentang LUSI, ini saya cuplikan berikut
 gambarnya. Bila diizinkan mohon gambarnya juga di miliskan.
 Maturnuwon

 Andri Slamet Subandrio Mubandi

 Dear all pengamat Lusi

 Setelah cukup lama berita tentang Lusi tertidur ,kini yang dulunya
 sempat ngetop dengan Lumpur LAPINDO, bangun lagi! Lumpur yang
 menenggelamkan Sidoarjo telah dipublikasikan majalah ilmiah top dunia
 Nature Geoscience  July 2013. Dan kemungkinan membangunkan lagi LUSI
 adalah kecelakaan ini di picu oleh gempa! Apakah ini dapat
 disimpulkan juga penyebab prahara adalah bencana alam di Sidoarjo ?
 Bagi saya yang menarik adalah intrusi hidrotermal yang menyusup ke
 sesar Watukosek! Seandainya intrusi hidrotermal dikategorikan
 epitermal, bisa bisa LULA (singkatan cantik juga untuk Lumpur
 Lapindo he..he..) menjadi penghasil emastapi satu juta tahun
 lagi! Mungkin saja ini awal dari terbentuknya VMS (volcanic
 massive sulfide)yang juga secara temperatur tergolong epitermal
 juga...! Mana yang lebih sexy LULA apa LUSI ya.. Berikut ringkasan
 tulisan dari LUPI et al. Jadi pas ya LULA-LUSI-LUPI...he..he3x yang
 tidak boleh adalah LUPA..

 ASSM

 
 Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)
 The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention  Exhibition
 Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/
 
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
 
 Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 
 Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
 Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
 
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
 In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
 limited
 to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
 resulting
 from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
 the use of
 any information posted on IAGI mailing list.
 



Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)
The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention  Exhibition
Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.



[iagi-net] Farmout Forum 2013, Yogyakarta

2013-07-24 Terurut Topik Andri Syafriya


 

DearColleagues, 
  
WELCOME 
  
Firstly I would like to introduce the third
Farmout Forum in Indonesia, secondly we would like to invite you to participate
on the event organized by DITJEN MIGAS and SKKMIGAS with organizing committee
of The Jakarta Scout Check (JSC). The upcoming event entitled Farmout
Forum 2013 (FFI 2013) Yogyakarta is the third Farmout Forum held in
Indonesia following the successful of the first Farmout Forum in Bali last
year and the second Farmout Forum in Jakarta in March 2013 which was attended
by almost 200 people including participants, visitors and sponsors engaged
in the oil  gas industry coming from many countries.   
  
The third Farmout Forum 2013 will be
held on: 
Date     : September 12-14, 2013 
Venue  :
Ballroom – Hyatt Hotel, Yogyakarta 
  
The third FFI 2013 will be conducted in
three-day sessions for Keynote Speech, Technical Presentations, Poster
Booths, Business Forum and Golf Tournament.  
Keynote Speech will be presented by: 
1.      Vice Chairman of
SKKMIGAS and  
2.      Director of Upstream
Oil  Gas MIGAS 
Technical Presentations and Poster Booths
will be presented by companies who will promote the opportunity of their
Conventional  Unconventional block to potential partners attended
during the two days event that will be attended by: 
1.        Participants
who are looking for partners offering their block to the potential investors,
or  
2.        Visitors
who are concerning in the oil  gas blocks including the investors,
or 
3.        Sponsors
who will promote the company profile during the strategic event. 
  
FFI 2013 is an excellent opportunity to
promote your block prospecting to other companies and get the best way
to make a good business deal with potential farminee. Meanwhile you will
also get an opportunity to get wide networking during this event and in
the end of sessions on Saturday, September 14, 2013, the event will be
closed by Networking Golf Tournament. Therefore we invite all of you to
be participants, visitors and sponsors for the third Farmout Forum 2013.  
  
Thanks and see you at Farmout Forum 2013
in Yogyakarta. 
  
Regards, 
  
Budi Sunarto 
Chairman of FFI 2013 
  
Co-Chairman     : Danu Widhisiadji 
Secretary      
      : Budi Ardiyana 
Treasurer      
     : Popy Marisa 
Sponsorship      : Denni Nugraha, Taubah Faulin, Andri Syafriya, Agung P Widodo.
Secretariat        
 : Hilda, Mahadini 
Publication  Doc: Faturahmadhani,
Sutarjo 
  
Registration and Information 
Phone   : +62-21-5228063 
Email     : hi...@farmoutforum.com 
Website: www.farmoutforum.com


Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact



Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta

No. Rek: 123 0085005314

Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia

No. Rekening: 255-1088580

A/n: Shinta Damayanti



Hubungi kami di http://www.iagi.or.id/contact

untuk mendaftar/merubah email Milis IAGI 



DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 

posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 

In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited

to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 

from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 

any information posted on IAGI mailing list.





Bls: Bls: [iagi-net-l] Buton dan Keindahan Wakatobi

2012-11-19 Terurut Topik Andri Syafriya
Mas Sigit, 

Saya mencoba menjawab beberapa, terutama point 5 dan 6. Selebihnya saya rasa 
Pak Awang punya informasi yang lebih lengkap. Source rock utama yang sudah 
proven di daerah ini memang berasal dari marine shale Formasi Winto yang 
berumur triassic. Tapi dalam 1 laporan studi conoco, mereka menemukan oleanane 
pada oil seep di daerah Nunu (Buton Utara) yang berarti source-nya dari sedimen 
tersier. Kemudian pada saat field mapping Japex  ITB, ditemukan live oil 
seepage dengan API 37 di dekat Kapantoreh, agak diragukan kalau oil ini 
berasal dari Winto. Jadi tidak tertutup kemungkinan ada petroleum play di 
tersier. Hanya saja dari studi geokimia yang telah dilakukan, shale pada 
Formasi Tondo masih immature.
Kemudian dari data Sumur Sampolakosa-1 dan juga field mapping, sandstone 
Formasi Tondo punya kualitas cukup bagus sebagai reservoir dan memang ini 
sebagai secondary target. Hanya saja di daerah selatan, kualitas data seismik 
yang ada sangat jelek. Berbagai processing hingga PSDM sudah dilakukan dan 
hasilnya tidak maksimal. Apalagi di daerah selatan Buton hampir seluruhnya 
ditutupi batuan karbonat dari Formasi Wapulaka dan Sampolakosa, seismiknya 
sangat sulit di-interpretasi. Meng-analogikan dengan Seram, saya lebih 
cenderung untuk memilih prospek yang berada di sepanjang jalur ophiolte 
Kapantoreh, di sebelah barat Pulau Buton. Tapi medan yang sangat berat, kondisi 
geologi yang kompleks, serta sebagian wilayah yang termasuk hutan lindung 
menambah tantangan eksplorasi di daerah ini. Tapi dengan petroleum system yang 
sudah proven, Buton masih sangat menarik untuk dieksplorasi lebih lanjut.

Salam,
Andri




 Dari: sigit prabowo sigit_p...@yahoo.com
Kepada: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id 
Dikirim: Selasa, 20 November 2012 10:52
Judul: Re: Bls: [iagi-net-l] Buton dan Keindahan Wakatobi
 

Pak Awang,
Mencermati tulisan dan diskusi yang menarik ini, saya ingin mengajukan beberapa 
pertanyaan pak:
 
1. Saya pernah membaca bahwa Buton dan Tukang Besi merupakan micro continent 
dari Gondwana yang rifted-drifted-dan collided dengan SE arm of Sulawesi, 
kemudian juga dari beberapa paper menyebutkan bahwa Banggai-Sula juga merupakan 
micro continent dari Gondwana yang juga rifted-drifted-dan collided dengan East 
Sulawesi. Beberapa sequen juga dikenal di Buton, antara lain untuk yang 
Pre-rift adalah Early Triassic Doole/Lakansai metamorphic rock, Middle-Late 
Triassic Winto FM (mudstone, bituminous shale, micriric limestone; stable 
middle-outer neritic env.), Lower Jurassic Ogena FM (bedded limestone, 
argilaceous lst, shale at the base, calcilutite; deep water environment). 
Kemudian saat rifting-drifting adalah Late Jurassic Rumu, Cretaceous-Oligocene 
Tobelo FM, Early-Middle Miocene Tondo FM (micritic lst, outer neritic env.). 
Setelah itu adalah Syn dan Post orogenic sedimentation yaitu Mollase dari Tondo 
FM, dan Pliocene Sampolakosa FM. Diketahui juga bahwa
 Triassic Winto adalah sebagai source rock di wilayah ini. Pertanyaan saya, 
apakah sequen rifted-drifted-dan post orogenic ini juga diketemukan di 
Banggai-Sula? Bagaimanakah korelasinya dengan misalkan di Seram, bahwa disana 
juga ditemukan Triassic Saman-saman FM, dan Jurassic oolitic Manusela limestone.
 
2. Beberapa penulis juga telah mengajukan interpretasi bahwa Banggai-Sula bisa 
collided (ke arah timur) dengan East Sulawesi adalah dengan mekanisme 
pergerakan Sorong Fault, sementara itu saya juga membaca bahwa ada interpretasi 
yang diajukan oleh Smith dan Silver (1991) dalam Robert Hall 2010, bahwa 
Banggai-Sula dulunya adalah di sebelah Timur dari Buton-Tukang Besi saat Middle 
Miocene (sekitar 13 Mya), kemudian dengan pergerakan sinistral strike slip 
fault (present day : Lawanopo dan Matano sinistral ssf), Banggai Sula bergerak 
ke NW dan West dan membentur East Sulawesi di sekitar 7 Mya, dan kemungkinan 
juga sebagai efek dari pembukaan Banda yang berarah NW-SE di 12.5-7.3 mya? 
Bagaimanakah pendapat pak Awang tentang hal ini?
 
3. Dalam tulisan Alan Vaughan et al, 2005 tentang terrane processes at the 
margin of Gondwana, ditulis bahwa ada beberapa terrane process dan juga tipe 
nya. Bahwa pembentukan terrane adalah akresi dan dispersi, kemudian dicirikan 
oleh adanya sutures (ditandai dengan kehadiran strike slip fault, thrust, dan 
melange), juga ditandai dengan kehadiran dari ophiolitic belts, high pressure 
rocks (blue schist), dsb.; saya ingin mengkorelasikan nya dengan kehadiran dari 
Walanae strike slip fault di arah sebelah barat dari Buton. Diketahui bahwa di 
south arm of Sulawesi terdapat schist belt, dan juga Mesozoic dan Tertiary 
rocks; apakah dimungkinkan bahwa di south arm of Sulawesi ini juga bisa 
ditemukan sequen2 pre-Tertiary yang kemungkinan akan bisa men generate HC dan 
mempunyai kemiripan dengan Buton dan Banggai?
Menarik untuk mengkorelasikan nya juga dengan apa yang ditulis oleh Robert 
Hall, bahwa South Sulawesi mempunyai basement dari Gondwana, dan

Bls: [iagi-net-l] Kuasai 47% Ladang Minyak RI, Tapi Produksi Pertamina Cuma Nomor 3

2012-09-13 Terurut Topik Andri Syafriya
just curious, angka 47% itu dari total existing field yang ada di Indonesia, 
atau WK Pertamina 47% dari total wilayah kerja yang ada di Indonesia. Saya agak 
ragu kalau itu angka dari existing field.

Salam,

Andri




 Dari: abacht...@cbn.net.id abacht...@cbn.net.id
Kepada: iagi-net@iagi.or.id 
Dikirim: Kamis, 13 September 2012 15:14
Judul: Re: [iagi-net-l] Kuasai 47% Ladang Minyak RI, Tapi Produksi Pertamina 
Cuma Nomor 3
 
Hampir-hampir saya tidak percaya kalau kalimat-kalimat yg diberitakan detikcom 
ini berasal dari RRR yg pernah saya kenal baik sbg dosen dan konsultan 
pemboran/migas yg nasionalis, merah putih dan sangat percaya dg kekuatan 
intelektualitas dan professionalisme bgs sendiri sebelum dia masuk BPMigas 
kemudian akhirnya jadi WaMen ESDM.

Sangat terlihat bagaimana tendensiusnya pejabat kita dg berbagai pernyataan 
untuk mendelegitimasi usaha-usaha Pertamina mendapatkan blok-blok migas 
produksi yang dikuasai MNC yg memang sudah akan habis masa kontraknya yg memang 
Pertamina sendiri dibenarkan secara UU dan PP untuk mendapatkan dan 
mengelolanya dari pemerintah, spt halnya Blok Mahakam ini.

Pernyataan2 yg meragukan apakah Pertamina mampu mengoperasikan lapangan migas 
sebesar lapangan2 di blok Mahakam sambil melemparkan kenyataan bhw Pertamina 
belum memaksimalkan operasi di 47% penguasaan-nya atas lapangan migas Indonesia 
benar-benar terasa sebagai pernyataan politis meskipun kelihatan agak teknis 
krn dibungkus angka-angka. Karena pada dasarnya hanya statistik pilihan yg 
cocok dg keinginan saja yg dimunculkan. Sementara itu statistik ttg bgmn 
Pertamina berhasil meningkatkan efisiensi operasi dan produksi di ONWJ dan di 
WMO stlah mrk ambil alih dari MNC bbrp tahun lalu, dan juga di blok2 yg 
bersebelahan dg blok Cepu yg dioperasikan MNC, kesemuanya ditutupi dan tdk 
dihighlight. Benar-benar tidak fair dan sangat politis.

Juga pentungan2 klasik u/menakut-nakut-i spt teknologi dan biaya tinggi lagi2 
diungkapkan di media untuk menjustifikasi bhw pemerintah lebih suka Total yg 
mengoperasikan Blok Mahakam. Benar-benar menggelikan dan sangat mencolok 
keberpihakan yg sdh diatur dr atasnya sana ini. Kita semua di industri migas 
tahu: teknologi bisa dibeli, biaya tinggi bisa dipinjam dan dinegosiasi, selama 
kita punya asset yg bisa dijaminkan dan manajemen professional yg bisa 
diandalkan, itu semua tidak akan pernah jadi masalah dlm operasi migas segede 
apapun dia punya dimensi. Sedih. Bener2 sedih.

Yang lebih parah adlh pernyataan ttg: ... apakah Total mau beri data-data 
teknis di blok tersebut yang puluhan tahun dikerjakannya? Tentu tidak. Artinya 
akan mulai dari awal lagi. Seolah-olah yg bicara tdk mengerti sistim PSC di 
Indonesia dan tdk memahami UU Migas (baik yg lama maupun yg baru) yg menyatakan 
bhw semua data migas milik negara Bukan milik Total! Parah. Bener2 parah.

Mau dikemanakan migas, mineral, dan energi Indonesia kita ini kalau pejabat2 
kita sdh bicara aneh2 kayak begini.

Atau malah kita perlu bersikap sebaliknya: kasihan ya, Rudi!!!?

Salam
ADB
Geologist Merdeka
(Suka dan bangga krn Total telah lebih dr 40th ikut membangun Indonesia, tapi 
lebih suka lagi kalau asset yg sdh mrk kuasai sekian lamanya dikuasai dan 
dioperasikan oleh entitas bangsa sendiri)
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: lia...@indo.net.id
Date: Thu, 13 Sep 2012 13:11:26 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Kuasai 47% Ladang Minyak RI, Tapi Produksi Pertamina Cuma 
Nomor 3
Kuasai 47% Ladang Minyak RI, Tapi Produksi Pertamina Cuma Nomor 3
Rista Rama Dhany - detikfinance
Kamis, 13/09/2012 12:52 WIB
Jakarta - Pemerintah mengharapkan PT Pertamina (Persero) bisa
lebih memaksimalkan ladang minyak yang dimilikinya saat ini.
Karena, 47% ladang minyak dan gas di Indonesia dikuasai
Pertamina, namun produksi migasnya hanya menduduki posisi nomor
3.
Pertamina itu menguasai 47% ladang minyak di wilayah kerja
migas seluruh Indonesia. Tetapi produksinya malah masih nomor 3
dibanding perusahaan minyak yang lain di Indonesia, kata Rudi
di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (13/9/2012).
Menurut Rudi, Pertamina tidak perlu terlalu bernafsu untuk
menguasai lapangan-lapangan minyak dan gas milik perusahaan
asing yang kontraknya segera habis, seperti Blok Mahakam.
Dikatakan Rudi, Blok Mahakam saat ini dikuasai oleh perusahaan
asal Prancis Total Indonesie yang kontraknya akan habis 2018.
Pertamina memang mengincar lapangan migas ini.
Maksimalkan ada yang dimiliki saat ini, tingkatkan
produksinya, tingkatkan SDM dan teknologinya, kata Rudi.
Memang, kata Rudi, secara nasionalisme, Pertamina perlu
didukung untuk menjadi perusahaan minyak milik negara. Namun
apabila Pertamina menguasai seluruh ladang minyak di Indonesia
dan menyuruh perusahaan asing pergi, Rudi menyangsikan
Pertamina mampu menggarap semuanya.
Kita tetap perlu asing untuk memproduksi minyak di Indonesia.
Contoh misal mau menguasasi Blok

Re: Bls: [iagi-net-l] Re: [economicgeology] Selamat untuk DR Andri Slamet Subandrio

2012-07-26 Terurut Topik andri
Bung Didik,

Maturnuwon atas doa dan dukungannya. Semoga sampean bisa mengembangkan
kreatifitas melukis fenomena-fenomena geologi diatas kanvas. Didik, saya
ucapkan jangan letih berkarya dan berkreasi.

Wassallam wr wb

Andri Subandrio

 Selamat dan sukses buat Pak Andri Slamet Subandrio
 Kreatifitasnya luar biasa ..
  
 Regards
 Didik Fotunadi
  


 
 Dari: Deni Rahayu deni...@yahoo.com
 Kepada: iagi-net@iagi.or.id
 Dikirim: Kamis, 26 Juli 2012 12:09
 Judul: Re: [iagi-net-l] Re: [economicgeology] Selamat untuk DR Andri
 Slamet Subandrio

 Selamat dan sukses selalu salam buat keluargaterus berkarya dan
 memberikan manfaat bagi bangsa dan negara..

 salam hormat,
 Deni Rahayu
 2888

 Deni Rahayu - Explorationist-Think Tanker Exploration Think Tank Indonesia
 Mobile: 62-817-612447 www.etti.co.id, drah...@etti.co.id,
 deni...@yahoo.com

 --- On Wed, 7/25/12, noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com wrote:


From: noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com
Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [economicgeology] Selamat untuk DR Andri
 Slamet Subandrio
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
Date: Wednesday, July 25, 2012, 9:04 PM


mansta...
 
ikut senang dan bangga dengan keberhasilan Kang Andriselamat, anda
 layak dapat bintang!
 
 
 
salam,


From: abacht...@cbn.net.id abacht...@cbn.net.id
To: economicgeol...@yahoogroups.com; iagi-net@iagi.or.id
Sent: Thursday, July 26, 2012 8:48 AM
Subject: [iagi-net-l] Re: [economicgeology] Selamat untuk DR Andri Slamet
 Subandrio

Andri sedulurku sing tangguh, kreatif, pinter dan tahan banting 
 Selamat! selamat! selamat! selamat atas gelar doktornya kemarin
 siang!..Bagiku sakjan-e awakmu iku wis dhadi doktor 10-15 tahun yg lalu
 dg segala kiprah kreatif, riset2 aneh dan tulisan2mu,... Gelar doktor yg
 skrg ini hanya formalitas saja Sekali lagi selamat,.. Ayo terus
 bergerak maju! Ojok dhadi doktor2an koyok sebagian wong sing dhadi doktor
 terus malah njabat administrasi dhadi pejabat terus lali ngembangno
 ilmune Ayo, ayo, lebih gairah lagi berkiprah! muantaaabh... Sampaikan
 salam ku juga ke bojo dan anak2mu yg ikutan jadi tangguh keimbas
 ketangguhanmu! salut!! dr Yayang - Retno dan anak cucu kami semuaADB
 - arema
Powered by Telkomsel BlackBerry®



From: Arif Zardi Dahlius za...@bdg.centrin.net.id
Date: Thu, 26 Jul 2012 08:05:18 +0700 (WIT)
To: economicgeol...@yahoogroups.com
ReplyTo: economicgeol...@yahoogroups.com
Subject: [economicgeology] Selamat untuk DR Andri Slamet Subandrio 
Rekan2 ysh,Hari Rabu kemaren (25 Juli 2012) saya menghadiri seminar
 sidang terbukapromosi doktor an Andri Slamet Subandri dengan judul
 desertasi EvolusiBatuan Magmatik dan Metalogenesa Kompleks Granitoid
 Sibolga, SumatraUtara pada program pasca sarjana UNPAD.Dalam
 desertasinya Pak Andri menyatakan bahwa Kompleks Granitoid Sibolga(KGS)
 telah berevolusi dari granitoid Type-I (Igneous origin) yangberassosiasi
 dengan subduction zone pada zaman Perm menjadi granitoidType-A
 (An-orogenic origin) yang berassosiasi dengan zona pemekaran padazaman
 Trias Akhir. Sehingga Granitoid Sibolga terbukti nyata TIDAKberasosiasi
 dengan zona penunjaman maupun tektonik konvergen.Dibawah tim promotor :
 Prof Adjat Sudrajat, DR Ildrem Syafri dan MegaRosana PhD ; dan tim
 penguji : Prof Emmy Suparka, DR TV Leuwen dan ProfSurono, Bapak Andri
 Slamet Subandrio dinyatakan lulus dengan SANGATMEMUASKAN.Atas nama MGEI,
 selamat untuk DR Andri Slamet Subandrio.Salam,aZd
__._,_.___
Reply to sender | Reply to group | Reply via web post | Start a New Topic
 Messages in this topic (1)
Recent Activity:
Visit Your Group

Switch to: Text-Only, Daily Digest • Unsubscribe • Terms of Use
.
__,_._,___




PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
abstrak 28 Februari 2012.

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Re: [iagi-net-l] Re: [economicgeology] Selamat untuk DR Andri Slamet Subandrio

2012-07-26 Terurut Topik andri
Mas Rovicky dan sahbat sekalian PP IAGI,

Terimakasih atas doa dan dukungan Mas Rovicky dan sahabat sekalian di
IAGI. Jangan takut jadi Hard Rocker, Metallica itu asyik dan penuh
tantangan. Indonesia mempunyai potensi besar mineral-mineral berharga yang
justru butuh banyak geologist Hard Rocker. Jangan sungkan-sungkan We
Will Rock U.

Wassallam wr wb

Andri Subandrio


 Atas nama pribadi dan PP-IAGI,
 Kami mengucapkan selamat kepada Dr Andri Slamet Subandrio yang telah
 meningkat dan lulus pada tingkat pencapaian keilmuan tertinggi di bidang
 Ilmu Geologi, khususnya hardrock geology. Tentusaja PP-IAGI juga salute
 dan
 hormat kepada promotor-promotor yang teleh ikut serta menggembleng sdr
 Andri. Tanpa gemlengan promotor-promotor ini tentunya sulit sampai pada
 pencapaian tingkat tertinggi akademi ini.

 Selamat sekali lagi pada Pak Andri S Subandrio dan juga keluarga yang
 selalu mendukung kerja keras selama menyusun desertasinya.

 Semoga pencapaian ini tidak hanya untuk Pak Andri saja tetapi juga mampu
 memacu dan memicu rekan-rekan anggota IAGI untuk ikut mengembangkan
 keilmuan geologi.

 Congratulations !

 Ikatan Ahli Geologi Indonesia



 Rovicky Dwi Putrohari
 Ketua Umum.

 2012/7/26 Arif Zardi Dahlius za...@bdg.centrin.net.id

 **


 Rekan2 ysh,

 Hari Rabu kemaren (25 Juli 2012) saya menghadiri seminar sidang terbuka
 promosi doktor an Andri Slamet Subandri dengan judul desertasi Evolusi
 Batuan Magmatik dan Metalogenesa Kompleks Granitoid Sibolga, Sumatra
 Utara pada program pasca sarjana UNPAD.

 Dalam desertasinya Pak Andri menyatakan bahwa Kompleks Granitoid Sibolga
 (KGS) telah berevolusi dari granitoid Type-I (Igneous origin) yang
 berassosiasi dengan subduction zone pada zaman Perm menjadi granitoid
 Type-A (An-orogenic origin) yang berassosiasi dengan zona pemekaran pada
 zaman Trias Akhir. Sehingga Granitoid Sibolga terbukti nyata TIDAK
 berasosiasi dengan zona penunjaman maupun tektonik konvergen.

 Dibawah tim promotor : Prof Adjat Sudrajat, DR Ildrem Syafri dan Mega
 Rosana PhD ; dan tim penguji : Prof Emmy Suparka, DR TV Leuwen dan Prof
 Surono, Bapak Andri Slamet Subandrio dinyatakan lulus dengan SANGAT
 MEMUASKAN.

 Atas nama MGEI, selamat untuk DR Andri Slamet Subandrio.

 Salam,

 aZd
  __._,_.___
   Reply to
 senderza...@bdg.centrin.net.id?subject=Re%3A%20Selamat%20untuk%20DR%20Andri%20Slamet%20Subandrio|
 Reply
 to
 groupeconomicgeol...@yahoogroups.com?subject=Re%3A%20Selamat%20untuk%20DR%20Andri%20Slamet%20Subandrio|
 Reply
 via web
 posthttp://groups.yahoo.com/group/economicgeology/post;_ylc=X3oDMTJxbTE3M29mBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzIwMDEwMzE5BGdycHNwSWQDMTcwNzIxNjk3NwRtc2dJZAM3MDMyBHNlYwNmdHIEc2xrA3JwbHkEc3RpbWUDMTM0MzI2NDcyMQ--?act=replymessageNum=7032|
 Start
 a New
 Topichttp://groups.yahoo.com/group/economicgeology/post;_ylc=X3oDMTJmMmY3ODVhBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzIwMDEwMzE5BGdycHNwSWQDMTcwNzIxNjk3NwRzZWMDZnRyBHNsawNudHBjBHN0aW1lAzEzNDMyNjQ3MjE-
 Messages in this
 topichttp://groups.yahoo.com/group/economicgeology/message/7032;_ylc=X3oDMTM1bnJxYWNlBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzIwMDEwMzE5BGdycHNwSWQDMTcwNzIxNjk3NwRtc2dJZAM3MDMyBHNlYwNmdHIEc2xrA3Z0cGMEc3RpbWUDMTM0MzI2NDcyMQR0cGNJZAM3MDMy(
 1)
  Recent Activity:


  Visit Your
 Grouphttp://groups.yahoo.com/group/economicgeology;_ylc=X3oDMTJmYmRjdjBqBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzIwMDEwMzE5BGdycHNwSWQDMTcwNzIxNjk3NwRzZWMDdnRsBHNsawN2Z2hwBHN0aW1lAzEzNDMyNjQ3MjE-
  [image: Yahoo!
 Groups]http://groups.yahoo.com/;_ylc=X3oDMTJlMW43N21mBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzIwMDEwMzE5BGdycHNwSWQDMTcwNzIxNjk3NwRzZWMDZnRyBHNsawNnZnAEc3RpbWUDMTM0MzI2NDcyMQ--
 Switch to:
 Text-Onlyeconomicgeology-traditio...@yahoogroups.com?subject=Change+Delivery+Format:+Traditional,
 Daily
 Digesteconomicgeology-dig...@yahoogroups.com?subject=Email+Delivery:+Digest•
 Unsubscribeeconomicgeology-unsubscr...@yahoogroups.com?subject=Unsubscribe•
 Terms
 of Use http://docs.yahoo.com/info/terms/
.

 __,_._,___




 --
 *Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari*





PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
abstrak 28 Februari 2012.

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta

Re: [iagi-net-l] Re: [economicgeology] Selamat untuk DR Andri Slamet Subandrio

2012-07-25 Terurut Topik andri
Bapak, Ibu dan Sahabat sahabat sekalian para ahli geologi di IAGI maupun
MGEI ysh.

Assallamualikum wr wb

Terimakasih banyak atas doa dan dukungan Bapak, Ibu dan sahabat sekalian
yang telah mengantarkan saya meraih gelar doktor dalam bidang geologi
ekonomi dan mineralisasi. Terimakasih saya haturkan untuk para hadirin
dari kampus geologi ITB, UNPAD, MGEI, IAGI, P3G, PPGL, Balai Arkeologi dan
para pialang industri mineral termasuk Mang Okim pialang Batumulia.
Terimakasih saya ucapkan atas kehadiran Prof Sukendar Asiki, Prof.
Koesoemadinata, Prof. Yahdi Zaim dan Prof Eddy Subroto.

Semoga tanggung jawab sebagai ilmuwan dapat di terapkan dan bersinergi
bagi kemajuan geologi ekonommi dan eksplorasi mineral di Indonesia,
tentunya dengan dukungan Bapak, Ibu dan sahabat-sahabat sekalian.

Hormat saya
Wassallam wr wb

Andri Subandrio



Atas nama Pengda Yogya dan JTG UPNVY, kami mengucapkan Selamat dan Sukses
 buat DR. Andri SS.
 Salam dari Yogya
 Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
 Teruuusss...!

 -Original Message-
 From: abacht...@cbn.net.id
 Date: Thu, 26 Jul 2012 01:48:51
 To: economicgeol...@yahoogroups.com; iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: [iagi-net-l] Re: [economicgeology] Selamat untuk DR Andri Slamet
 Subandrio
 Andri sedulurku sing tangguh, kreatif, pinter dan tahan banting 
 Selamat! selamat! selamat! selamat atas gelar doktornya kemarin siang!..

 Bagiku sakjan-e awakmu iku wis dhadi doktor 10-15 tahun yg lalu dg segala
 kiprah kreatif, riset2 aneh dan tulisan2mu,... Gelar doktor yg skrg ini
 hanya formalitas saja Sekali lagi selamat,..

 Ayo terus bergerak maju! Ojok dhadi doktor2an koyok sebagian wong sing
 dhadi doktor terus malah njabat administrasi dhadi pejabat terus lali
 ngembangno ilmune Ayo, ayo, lebih gairah lagi berkiprah! muantaaabh...

 Sampaikan salam ku juga ke bojo dan anak2mu yg ikutan jadi tangguh keimbas
 ketangguhanmu! salut!! dr Yayang - Retno dan anak cucu kami semua

 ADB - arema
 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: Arif Zardi Dahlius za...@bdg.centrin.net.id
 Date: Thu, 26 Jul 2012 08:05:18
 To: economicgeol...@yahoogroups.com
 Reply-To: economicgeol...@yahoogroups.com
 Subject: [economicgeology] Selamat untuk DR Andri Slamet Subandrio

 Rekan2 ysh,

 Hari Rabu kemaren (25 Juli 2012) saya menghadiri seminar sidang terbuka
 promosi doktor an Andri Slamet Subandri dengan judul desertasi Evolusi
 Batuan Magmatik dan Metalogenesa Kompleks Granitoid Sibolga, Sumatra
 Utara pada program pasca sarjana UNPAD.

 Dalam desertasinya Pak Andri menyatakan bahwa Kompleks Granitoid Sibolga
 (KGS) telah berevolusi dari granitoid Type-I (Igneous origin) yang
 berassosiasi dengan subduction zone pada zaman Perm menjadi granitoid
 Type-A (An-orogenic origin) yang berassosiasi dengan zona pemekaran pada
 zaman Trias Akhir. Sehingga Granitoid Sibolga terbukti nyata TIDAK
 berasosiasi dengan zona penunjaman maupun tektonik konvergen.

 Dibawah tim promotor : Prof Adjat Sudrajat, DR Ildrem Syafri dan Mega
 Rosana PhD ; dan tim penguji : Prof Emmy Suparka, DR TV Leuwen dan Prof
 Surono, Bapak Andri Slamet Subandrio dinyatakan lulus dengan SANGAT
 MEMUASKAN.

 Atas nama MGEI, selamat untuk DR Andri Slamet Subandrio.

 Salam,

 aZd






PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
abstrak 28 Februari 2012.

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] Mengenang Prof. Charles Hutchison

2012-01-13 Terurut Topik andri
Pak Awang dan sahabat IAGI netter,

Apa yang diungkap oleh Pak Awang tentang Charles Hutchison (CH) memang
benar. CH sangat banyak kontribusinya dalam penelitian geologi Asia
Tenggara. Namun selain sebagai ahli tektonik CH juga seorang petrologist
dan economic geologist yang piawai. Ada satu monograph dimana CH sebagai
editor dan juga penulis tentang Geology of Tin Deposit of Circum Pacific
yang banyak mengungkap tentang petrologi granit dan kaitannya dengan
mineralisasi timah di Asia Tenggara. Almarhum CH juga ahli dalam mengemas
berbagai data isotop batuan untuk merekostruksi magmatisme dan tektonik
Asia Tenggara.

Salam
Andri Subandrio

Ini tulisan yang ingin saya posting dari tahun lalu, tetapi belum sempat
 menuliskannya.

 Semua yang pernah mengerjakan geologi regional Indonesia dan SE Asia pasti
 pernah berhubungan dengan karya-karya Charles Hutchison. Charles Hutchison
 banyak sekali, lebih dari 100, menulis paper tentang geologi regional dan
 tektonik SE Asia termasuk Indonesia. Dan secara detail, Hutchison bisa
 disebutkan memegang otoritas paling tinggi atas pengetahuan geologi NW
 Borneo.

 Enam buku telah ditulisnya, salah satunya banyak dipakai para regional
 geologists Indonesia, yaitu Geological Evolution of SE Asia (Clarendon
 Press, Oxford, 1989). Bukunya yang terakhir ditulisnya adalah tentang
 wilayah favoritnya, Geology of North-West Borneo (2009), hasil akumulasi
 puluhan tahun pekerjaannya di Kalimantan.

 Tanggal 18 Oktober 2011, Charles Hutchison meninggal dunia, suatu
 kehilangan yang sangat besar bagi geologi dan tektonik SE Asia. Posisi
 terakhir Charles Hutchison adalah guru besar emeritus University of
 Malaya. Kehilangan yang besar untuk dunia geologi, tetapi karya tulisnya
 akan tetap abadi, masih akan menginspirasi para geologists yang bekerja di
 SE Asia.

 Terdapat tiga Magnum Opus tentang geologi dan tektonik SE Asia yang pernah
 ditulis para tokohnya: (1) van Bemmelen -1949: Geology of Indonesia, (2)
 Hamilton -1979: Tectonics of the Indonesian Region, dan (3) Hutchison
 -1989: Geological Evolution of SE Asia. Maka karya Hutchison sesungguhnya
 adalah karya terakhir tentang tektonik Indonesia secara terintegrasi, dan
 itu ditulisnya lebih dari 30 tahun yang lalu.

 Robert Hall dan banyak kolega serta mahasiswanya sejak tahun 1995 banyak
 menulis tentang geologi regional dan tektonik kawasan SE Asia. Satu buku
 berjudul Tectonic Evolution of SE Asia pernah dikeluarkan group ini
 (1996), tetapi itu bukan buku seperti yang van Bemmelen, Hamilton atau
 Hutchison tulis, sebab buku yang disunting oleh Robert Hall dan Derek
 Blundell itu adalah kumpulan paper tentang SE Asia, sehingga gambaran
 geologi dan tektonik SE Asia secara utuh berdasarkan satu alur pikir tidak
 ada di dalamnya. Sama dengan Pak Katili pernah mengeluarkan buku tentang
 tektonik Indonesia pada tahun 1986, tetapi itu  merupakan kumpulan
 paper2nya yang diberikan komentar oleh Prof Tjia. Maka karya Hutchison
 (1989) adalah karya terakhir yang utuh dalam satu alur pikir tentang
 geologi dan tektonik SE Asia.

 Banyak karya2 Hutchison yang termasuk pertama di bidangnya yang
 diaplikasikan untuk Indonesia, yang masih menginspirasi
 penelitian-penelitian selanjutnya. Apa yang menjadi perhatian Hutchison
 luas, ia banyak menulis tentang volkanologi, ofiolit, petrotektonik,
 petroleum geology, mineralisasi/metalogenesis, rekonstruksi tektonik.

 Saya cukup banyak mempelajari dan menggunakan karya-karya tulisnya.
 Tulisannya selalu orisinal, kaya akan detail dan komprehensif. Itu juga
 yang akan segera tampak begitu membaca bukunya (Geological Evolution of SE
 Asia).

 Sulit menemukan orang-orang seperti Charles Hutchison yang berdedikasi
 sepenuh waktu kepada ilmu yang dicintainya dan meninggalkan banyak karya
 tulis buat generasi penerusnya. Selamat jalan Prof. Charles Hutchison,
 karya-karyamu akan tetap abadi.

 Bila jadi, di Pertemuan AAPG Internasional nanti di Singapura 16-19
 September, akan digelar paper-paper geologi dan tektonik regional SE Asia
 (invited papers), untuk mengenang Charles Hutchison, atau sebuah publikasi
 khusus jurnal internasional akan dipublikasi (dengan invited articles)
 untuk mengenangnya.

 His passing is a great loss for geology, but he has left a lasting
 legacy.

 Salam,
 Awang


 
 PP-IAGI 2011-2014:
 Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
 Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
 
 Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
 Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman
 abstrak 28 Februari 2012.
 
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 For topics not directly related to Geology

[iagi-net-l] Bacaan Ngabuburit: Sains dalam Hadist

2011-08-12 Terurut Topik andri
Sahabat sekalian yang budiman,

Saat-saat menanti bedug buka puasa disore hari, mungkin sebagain bisa
dilanda kebosanan karena tidak ada aktivitas positif yang mesti
dikerjakan, syukur-syukur kalau ada yang dapat mendatangkan berkah dan
rahmat. Ketika mengantar anak-anak yang lagi doyan mbaca ke sebuah toko
buku, tiba-tiba saya lihat ada buku baru yang berjudul SAINS DALAM
HADIS. Yang membuat saya lebih penasaran lagi, ternyata penulisnya adalah
Guru besar geologi, Prof. Dr. Zaghlul An-Najjar, guru besar ilmu kebumian
universitas Kairo yang telah banyak diundang dan mengajar di Eropa dan
Amrik. Isinya cukup menarik, membahas fakta ilmiah Hadis Nabi yang
dilantunkan secara ilmiah populer dengan bahasa yang enak dibaca. Disini
diulas diantaranya tentang kejadian alam semesta, gunungapi sebagai pasak,
penciptaan Adam yang diulas secaradari sisi ilmu kebumian termasuk juga
fisika nuklir. Buku ini diterjemahkan oleh Prof Dr. Mulyadi Kartanegara
dari UIN Syarif Hidayatullah. Diterbitkan oleh Amzah. Nah selamat
ngabuburit.

Wassallam wr wb

Andri Subandrio



PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
September 2011
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id

For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



[iagi-net-l] Digital Slide Duplicator dari Yohgurt juga bisa

2011-05-24 Terurut Topik andri
Haturnuhun Prof. Koesoemadinata, jawaban yang pas banget dari fotografer
senior..he..he3x punten Pak hereui..Slide duplicator yang paling enak pake
yoghurt dingin. Tutupnya dibuka, yoghurtnya diminum Mak Nyes
ditenggorokan! Lalu kemasan yang putih susu dicuci bersih! Sedikit saja
lubang depannya diperbesar (bisa pake amplas atau kikir), lalu kerat
(lebar 3mm) ditubuh tabung (sekitar 5cm dari mulut botol! Dan bisa
langsung klik, jadi slide duplicator! Haturnuhun.

Wassallam wr wb

Andri S



 Sesudah selesai apakah botol minuman bekal bisa dipake lagi oleh si
 'sayang'?
 Ternyata tidak cukup botol minuman, perlu juga ke toko ACE Hardware store,
 beli bor, ampelas, gergaji besi, dan juga ke toko photo supply beli filter
 optik. Kok report2
 Bagaimana kalau pake scanner saja dengan menggunakan resolusi 2000 dpi
 dari pada bengkelai sama anak?
 RPK
 - Original Message -
 From: Paulus Tangke Allo paulu...@gmail.com
 To: iagi-net iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Monday, May 23, 2011 10:45 AM
 Subject: [iagi-net-l] Fwd: Kick Andri_Digital Slide Duplicator dari Botol
 Plastik


 -- Forwarded message --
 From: Andri SS Mubandi andri...@gmail.com

 Sahabat sekalian yang budiman,

 Assallamulaikum wr wb,
 Salam Sejahtera,

 Jaman serba digital saat ini memaksa kita untuk mengikuti dan
 bersahbat dengan teknologi baru ini. Beberapa waktu yang lalu kita
 masih pakai OHP dan slide projector untuk kuliah atau presentasi
 didepan kelas. Dengan adanya alat digital infocus, maka slide film
 yang berisi dokumentasi berharga hasil jepretan kita, tidak akan bisa
 kita gunakan untuk presentasi digital via infocus. Nah karena
 buru-buru harus presentasi dan slide lumayan banyak, maka saya
 terpaksa harus cari akal untuk mentrasfer slide film menjadi digital
 image. Beruntung Ibunya anak-anak sedang pergi, di dapur ada botol
 plastik untuk minuman untuk bekal anak sekolah! Proyek kampungan ini
 harus selesai sebelum Ibunya anak-anak datang! Satu jam kemudian
 proyek gelap (takut ketahuan Mami ..he..he) slide duplikator ini ini
 selesai dan lalu klik..klik diujicoba dengan digital camera dan film
 slide beneran! Alhamdulihah dari gelap jadilah benderang...digital
 image-nya siap dipresentasikan via infocus. Senin pagi anak saya
 mencari termos botol minuman untuk bekal...Saya bilang botolnya
 bocor..pake botol bekas aqua dulu ..ya sayang!

 Catatan
 Slide duplicator ini juga bisa dipakai untuk mentransfer filem negatif
 ke digital. Sayatan tipis dari batuan berbutir kasar bisa juga dicoba.

 Sahabat sekalian tertarik ?!, ikuti slide dari Kick Andri berikut ini.
 Mangga atuh dicobian..iye mah tie si kha bha yhan
 tea..kampungan..pisan..euy

 Wassallam wr wb

 Andri Subandrio



 __ NOD32 5559 (20101024) Information __

 This message was checked by NOD32 antivirus system.
 http://www.eset.com



 


 
 PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
 * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...
 
 Ayo siapkan diri!
 Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
 September 2011
 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no
 event
 shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited
 to
 direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
 from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
 the use of any information posted on IAGI mailing list.
 -


 
 PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
 * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...
 
 Ayo siapkan diri!
 Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI

Re: [iagi-net-l] GEM-LOVERS : PENYANDANG CACAT BELAJAR KETERAMPILAN OLAH BATUMULIA

2011-05-19 Terurut Topik andri
Selamat untuk Mang Okim yang telah membuat karya nyata dan amal baik yang
sangat berguna untuk mengangkat harkat para penyandang cacat. Saya ingat
betul akan peristiwa ini, karena Mang Okim menerima kami, para mahasiswa
geologi peserta kuliah Geologi Batumulia untuk kuliah dan workshop di rmh
Mang Okim - Gem Afia Jln. Padjadjaran , hanya selang beberapa menit
sebelum acara untuk penyandang cacat ini usai! Hati mulia Mang Okim yang
peduli terhadap saudara kita yang cacat, Insya Allah akan mendapat pahala
yang baik dari Allah SWT. Amien.

Andri Subandrio




 Rekan-rekan Gem-Lovers yang budiman,

 Bulan lalu, Senen  11 April 2011  ,  mang Okim kedatangan 16 penyandang
 cacat yang bermaksud belajar  keterampilan olah batumulia . Mereka  adalah
 sebagian dari 100 penyandang cacat binaan Balai Rehabilitasi Sosial
 Penyandang Cacat , Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat  yang memilih
 pelajaran tersebut. Tadinya mang Okim dijadwalkan mengajar di komplek
 Balai Rehabilitasi mereka di Cimahi pada  Jum'at siang , tetapi karena
 jadwalnya   bentrok dengan kegiatan mang Okim di Rotary, maka mang Okim
 usulkan alternatif  Senen pagi di  Pusat Promosi Batumulia Indonesia.
 Alasan lainnya  karena di Balai Rehabilitasi belum tersedia peralatan dan
 bahan batumulia. Usulan mang Okim alhamdulilah diterima oleh Kepala
 Balainya Drs. H. Herri Suherryadi  MM dan Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial
 beliau Dra. Endang Suhardini.

 Perkenalan  pertama  mang Okim dengan ke 16 penyandang cacat  ini
 merupakan pengalaman hidup yang sulit untuk dilupakan. Bagaimana tidak,
 cacat mereka benar-benar tak terbayangkan sebelumnya. Di antara mereka
 ada yang kedua tungkainya lemas ; tangan dan kaki sebelah kanan layuh ;
 jari tangan kiri dan kaki kanan  tidak terbentuk ; bahu kanan tidak
 berkembang + lengan kiri lebih kecil ; mata juling + kaki kanan kaku dan
 bengkok + kaki kiri kaku ; tidak ada tangan kanan dan kiri + tungkai atas
 kiri pendek ; tulang belakang bengkok + tubuh kurang berkembang ; lengan
 kiri lumpuh dan mengecil ;  tangan kanan lumpuh ; tuna rungu wicara ; dan
 lain sebagainya.  Selama  2 jam bersama mereka, hati dan jiwa mang Okim
 terus gundah dan gelisah , dipenuhi  pertanyaan :  Bagaimana caranya mang
 Okim mengajar mereka , dan apakah pilihan mereka tepat .

 Kurrikulum untuk 8 bulan

 Tadinya mang Okim mengira diminta memberikan one or two days course saja ,
 tahunya di kurrikulum mereka , nama mang Okim dicantumkan sebagai pengajar
 tetap selama  8 bulan dengan jadwal setiap Jum'at siang .  Tetapi setelah
 melihat keseriusan para penyandang cacat  dalam menerima pelajaran dan
 melakukan praktek mengolah batumulia, apalagi Kepala Balai tidak
 mengharuskan mang Okim sendiri yang  mengajar  tetapi bisa diwakilkan ke
 instruktur , maka dengan rela hati  mang Okim terima tanggung jawab yang
 tidak ringan ini . Di pertemuan pertama 11 April 2011, sesudah do'a
 bersama ( dipimpin seorang peserta ) , mang Okim berikan kuliah dengan
 power point  menyangkut definisi , pengenalan, dan seluk beluk batumulia (
 gambar 1 ).  Setelah itu para peserta diajak keliling untuk diperkenalkan
 dengan beragam jenis batumulia  berikut penjelasan lokasi dan umurnya (
 gambar 2 ). Pertemuan pertama ini ditutup dengan tanya jawab dan dialog
 yang mengungkapkan betapa bahagianya mereka mendapatkan kesempatan belajar
 mengolah batumulia.

 Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Senen 25 April 2011 ( Senen 18
 April  berhalangan ). Mengacu pada pertemuan 11  April 201 yang  begitu
 mengesankan dan sekaligus mengharukan, 2 hari sebelum pertemuan ,  mang
 Okim kirim pesan sms ke Pak Syafik Umar , Pemimpin Umum Koran Pikiran
 Rakyat, dan Pak Ridlo Eisy , Anggota Dewan Pers yang juga   Gubernur
 Rotary Indonesia 2011-2012 . Isinya mengabarkan tentang kegiatan tersebut.
 Puji Tuhan bahwa yang datang meliput tidak saja wartawan media cetak ,
 tetapi juga media elektronik / TV  antara lain  MTV, TV One , dan Metro TV
  ( gambar 3 ). Hal ini alhamdulilah telah memberikan kegembiraan ,
 kebanggaan, dan semangat , tidak saja kepada para penyandang cacat, tetapi
 juga kepada para Staff dari Balai Rehabilitasi yang dengan setia
 mendampingi mereka, dan tentu saja kepada Dinas Sosial Jawa Barat.
 Keesokan harinya,  Yandi yang tidak punya tangan kanan dan kiri  serta
 tungkai atas kiri pendek  , menjadi bintang di koran Pikiran Rakyat, Gala
 Media, Republika (?) , dan lain-lainnya ( gambar 4 ).

 Itulah rekan-rekan Gem-Lovers kisah selingan yang semoga dapat
 meningkatkan rasa syukur kita kepada Sang Maha Pencipta , Tuhan YMK, yang
 telah menciptakan kita lebih sempurna dari para panyandang cacat ini.  Dan
 kepada rekan-rekan yang kebetulan perusahaannya punya kelebihan dana
 Corporate Social Responsibility, alangkah baiknya kalau ada yang
 disalurkan untuk kegiatan semacam  ini.  Mereka sudah punya 1 set mesin
 standard  yang terdiri atas  mesin potong 12  , mesin gurinda-ampelas 8
 , mesin poles  12 , dan 2 mesin ontel sepeda . Besok siang mang Okim
 akan

[iagi-net-l] TANAH AIR TERGADAI? MINERAL GO SKY HIGH

2011-04-27 Terurut Topik andri
Sudah bukan berita baru, bahwa sebagian komoditi mineral seperti Sn, Cu,
Au, Pb, Ni, Cr dll di Tanah Air going sky high. Tahun 60-70an Timah di
Babel, Ranah Laskar Pelangi, menjadi primadona Indonesia! Maklum ketika
itu industri pelor membutuhkan banyak timah panas selaras dengan perang
Vietnam. Banyak OKB di lingkungan dalam pemerintahan maupun di aparat
Babel pengelola timah. Selepas tahun 70an, tembaga di Papua sana melejit,
going sky high bersama kandungan emasnya yang kontroversial (waktu itu
banyak yang menggugat emasnya koq ndak dihitung). Kini Babel dan Papua
praktis menjadi tambang besar kelas dunia penghasil timah, tembaga dan
emas! Coba keluar sedikit dari kompleks industri timah di Bangka,
kemiskinan dimana-mana! Juga coba keluar sedikit saja dari kompleks FM di
Papua sana, sebagian besar masyarakat masih BERKOTEKA! Kontras ini juga
menyebabkan sebagian masyarakat mengais rejeki di lahan yang hampir sama.
Di Babel masyarakat di pesisir dan tepi sungai menggali timah yang
menimbulkan banyak genangan dan kerusakan lingkungan. Dan aneh bin
ajaibnya, hingga kini kita belum bisa jadi produsen  timah solder, kabel
dan lempengan tembaga juga sendok stainless steel padahal Indonesia
produsen utama Sn, Cu dan Ni di dunia! Makanya tidak heran sering ada
pencurian kabel telepon di kota-kota besar, padahal sebagain untuk buat
langseng atau dandang tembaga!  Kalau disebut mirip Tikus mati
dilumbung padi, berarti pertiwi ini KORUPTOR semua? Apa ya? Tapi sudah
pasti sudah lebih dari setengah abad PEMERINTAH memang hanya bisa 'MENJUAL
TANAH AIR. Nikel, timah dan tembaga sejak dulu hanya dijual bijihnya
alias konsentrat yang terdiri dari batu, tanah, unsur logam dan air! Sejak
BAHEULA pemerintah hanya memelihara budaya tebang, panen, gali, jual!
Tidah pernah terpikirkan bagaimana menanam, memelihara dengan baik,
memproses nikel menjadi jadi sendok stainless steel, tembaga menjadi kabel
dan dandang, timah jadi kawat solder dsb!! Padahal benefit 90% berupa
devisa dan lapangan kerja serta melek IPTEK berada disektor processing
atau hilir!! Siapa produsen logam nikel terbesar di dunia ? Jepang !
Negaranya tidak lebih luas dibandingkan dengan areal tambang-tambang di
Sulawesi dan Halmahera! Dan Jepang tidak punya tambang nikel!! Produsen
logam tembaga dan timah solder terbesar juga Taiwan dan Jepang!
Negara-negara ini ( dan sebagain kecil Yang di Pemeritahan) betul-betul
menikmati BARTER TANAH AIR! Sampai kapan TANAH AIR INI DIGADAIKAN? Di
Maluku, Kalimnatan dan Sumatra Ada hela rotan ne rutan jawa dst, tapi
Ratan furniture saja made in Singapore, Taiwan, Hongkong! Aye na mas
'BEAS KANGGE KURING DATENG TI LEMBUR PIETNAM DEN!!!...IYE MAH SANES
PITNAH (Sekarang beras untuk kami didatangkan dari Vietnam)! Nu teu
kenging aya didieu mah KEMBANG MAWAR TI PETNAM DEN

She Gha Bay An

Andri S



PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
September 2011
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Bls: [iagi-net-l] Pemikiran Alternatif: Tukang Besi Tidak Membentur Buton

2011-03-30 Terurut Topik Andri Syafriya
Pak Awang, Pak Taufik dan rekan2,

 
Sangat menarik sekali membaca tulisan Pak Awang, terutama bagi saya yang juga 
kebetulan bekerja di daerah ini. Memang dari lintasan seismik offshore di 
selatan Teluk Kulisusu, saya melihat adanya struktur-struktur ekstensi dan 
membuat adanya basin-basin lain di daerah ini. Untuk keberadaan ophiolite di 
timur Pulau Buton, sayangnya survey gravity dan magnetic yang dilakukan Japex 
tidak sampai ke daerah ini karena memang sudah jauh diluar fokus exploration 
fairway. Sehingga kami tidak bisa melihat apakah terdapat anomali yang 
menunjukkan keberadaan ophiolite sebagai hasil dari collision antara Buton dan 
Tukang Besi, seperti halnya ophiolite yang terdapat di Kapantoreh sebelah barat 
Pulau Buton. 

 
Kemudian untuk analogi dengan Banggai-Sula, terbentuknya foreland basin pada 
kedua daerah ini memang hampir sama. Namun saya melihat dari penampang seismik 
yang melewati sumur Tolo-1 dan Dongkala-1 sangat jauh berbeda dengan lintasan 
yang memotong Buton/Bulu Basin dimana sangat terlihat jelas dipping formasi 
Tondo yang sangat tajam yang selama ini diinterpretasikan sebagai akibat gaya 
kompresi dari Tukang Besi yang berbenturan dengan Buton pada saat collision 
yang 
kedua. Collision yang kedua ini juga yang dianggap sebagai penyebab perangkap 
yang telah ada menjadi rusak sehingga minyak yang tadinya terperangkap muncul 
dipermukaan dan ter-biodegradasi menjadi aspal.
 
Diskusi dari Pak Awang ini sangat menarik, karena membuka pemikiran baru. 
Terutama sebagai topik awal  menjelang rencana Field Trip di Buton dan 
sekitarnya yang akan diadakan BPMIGAS bersama Japex bulan depan.
 
Sebagai tambahan, untuk pariwisata daerah Buton dan sekitarnya mempunyai banyak 
pantai yang indah. Seperti yang dikatakan Pak Awang sebelumnya, daerah Wakatobi 
sangat terkenal akan kekayaan bawah lautnya, sehingga daerah ini menjadi surga 
bagi penggemar olahraga air seperti diving dan snorkeling. Hal inilah yang 
mendorong Kementrian Pariwisata akan mengadakan Sail Wakatobi-Belitong pada 
tahun 2011, yang merupakan kelanjutan dari Sail Bunaken. Di Pulau Buton sendiri 
terdapat Benteng Keraton yang konon katanya terbesar di dunia. Hal inilah yang 
menjadi inspirasi kenapa Japex memberi nama sumur eksplorasi pertamanya dengan 
nama sumur Benteng-1. 

 
Out of Topic, satu hal yang masih menjadi tanda tanya bagi saya hingga saat 
ini, 
kenapa sebuah kota di Pulau Buton bernama Bau-Bau, sedangkan di Kepulauan 
Wakatobi bernama Wangi-Wangi. Koreksi sedikit dari Pak Awang, kalau tidak salah 
kepanjangan kata Wa dari Wakatobi adalah Wanci, sebuah pulau yang didalamnya 
terdapat kota Wangi-Wangi tersebut. Mungkin Pak Taufik bisa menambahkan


Salam,
 
Andri




Dari: Taufik Manan taufik.ma...@gmail.com
Kepada: iagi-net@iagi.or.id
Cc: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com; Forum HAGI fo...@hagi.or.id; Geo 
Unpad geo_un...@yahoogroups.com; Eksplorasi BPMIGAS 
eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com; Taufik Manan taufik.ma...@gmail.com
Terkirim: Jum, 25 Maret, 2011 17:34:12
Judul: Re: [iagi-net-l] Pemikiran Alternatif: Tukang Besi Tidak Membentur Buton

Yth. Pak Awang,
dan rekan-rekan GG yang saya hargai

Kebetulan setahun terakhir ini, saya diberi amanah untuk mengelola kegiatan 
eksplorasi Blok Buton-1. Benar sekali apa yang Bapak sampaikan sesuai 
penelitian 
/ kegiatan eksplorasi sebelumnya dan sudah dipublikasikan. Semuanya kami olah 
lagi dengan tambahan data baru ataupun melihat secara regional. Secara umum dan 
dapat diterima bahwa Petroleum System sudah ada di Buton namun beberapa 
kondisi khusus terutama secara geologi menjadi tantangan kami untuk menemukan 
potensi sumber daya migas baik di Buton dan Wakatobi. Bila Bapak ada waktu 
nanti 
kita bisa diskusi ilmiah lebih khusus tentang prospek khususnya di blok kami, 
tentunya pengalaman dan rekomendasi bapak, sangat kami perhatikan.

Khusus untuk Kepulauan Wakatobi yang masuk daerah operasi blok KKKS kami (PT. 
Putindo Bintech), kami sudah melakukan analisa GG, khususnya seismik spek 
survei dan gravity regional dan hasilnya menunjukkan potensi yang sangat bagus 
meski harus dilakukan studi GG lagi yang lebih detail, seperti geologi 
lapangan 
dan geokimia. Namun ada kendala besar yang harus kami selesaikan terutama 
mengingat Kepulauan Wakatobi adalah merupakan Taman Nasional Laut yang 
dilindungi dan dilarang untuk survei karena akan mengganggu ekosistem terumbu 
karang laut dan lain-lain. Bahkan ada yang bilang lebih bagus dari Bunaken dan 
sudah dikenal internasional. 


Sedangkan untuk daratan Kepulauan Wakatobi, sebagian merupakan area Hutan 
Lindung. Masalah ini menjadi perhatian utama kami untuk kelanjutan survei dan 
bila memungkinkan pengeboran migas di sana. Bulan lalu tim kami sudah melakukan 
koordinasi dari Kementrian Kehutanan dari Jakarta, Kendari dan sampai di Kab. 
Wakatobi. Hasilnya harus mendapatkan izin khusus dari pusat untuk survei di 
daratan Wakatobi. Dalam waktu dekat ini kami akan

Re: [iagi-net-l] Fwd: Nyai Roro Harta Karun Segara Kidul

2011-01-18 Terurut Topik andri
Deep sea dredging menghasilkan berbagai variasi bebatuan, termasuk
longsoran batugamping yang kemungkinan terkait dengan deep sea fan yang
dijumpai pada kedalaman 2500 meter. Di kedalaman segara kidul ini juga
dijumpai deep sea coral. Sampling dari deep sea diving juga
mengindikasikan gas metan yang kemungkinan potensial untuk endapan gas
hidrat ditempat yang lebih dalam.

Salam
Andri

 Pak Andri,

 Menarik sekali komiknya.
 Btw, bisakah sharing info bagaimana dengan hasil dredging sedimen deep
 marine dan hasil mappingnya?


 Salam,
 Yudi



 2011/1/18 Paulus Tangke Allo paulu...@gmail.com:
 karena attachment-nya cukup besar maka cerita lengkapnya bisa dilihat
 di link berikut ini:
 http://geologi.iagi.or.id/2011/01/18/komik-mbeling-nyi-roro-kidul-versi-ahli-geologi/





 -- Forwarded message --
 From: Andri SS Mubandi andri...@gmail.com

 Minggu lalu di milis tetangga cukup hangat diskusi tentang Apa dan
 Siapa  Nyai
 Roro Kidul. Ada yang pro dan kontra. Namun Nyai Roro Kidul secara ilmiah
 bisa jadi nyata, Â bukan sekadar mitos. Sang Nyai dan dayang-dayangnya
 memang
 cantik dan ganteng, tetapi hidup dalam kegelapan abadi dan suhu nan
 dingin.

 Sang Ratu dan kelompoknya hidup kurang lebih 100 km dari selatan
 Pelabuhan Ratu. Hidupnya dalam kegelapan laut dalam mulai dari 2000
 hingga 7500 meter di Palung Jawa. Ekspedisi Java Trench 2002
 menggunakan kapal selam Shinkai 6500 m (Dapat menyelam hingga 6500 m)
 yang berbadan titanium sempat memotret kehidupan DUGEM(Dunia Gelap
 Mengagumkan !). Selain itu
 segara Kidul menyimpan segudang harta karun yang luar biasa!

 Nah berikut di foto-foto ini (PDF) bisa disimak kecantikan sang Nyai!



 Salam
 Andri Subandrio

 
 PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
 * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...
 
 Ayo siapkan diri!
 Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no
 event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
 limited to direct or indirect damages, or damages of any kind
 whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of
 or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing
 list.
 -



 
 PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
 * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...
 
 Ayo siapkan diri!
 Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event
 shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to
 direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
 from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
 the use of any information posted on IAGI mailing list

Re: [iagi-net-l] Fwd: Nyai Roro Harta Karun Segara Kidul

2011-01-18 Terurut Topik andri
Potensi gas hidrat memang masih menjadi kontroversi. Masuk akal bila masih
dikelaskan sebagai unconventional petroleum system. Bisa jadi, akumulasi
gas hidrat ini menjadi salah satu cikal bakal minyak bumi, yang mungkin
belum matang saja. Namun demikian, endapan gas ini umumnya berasosiasi
dengan akumulasi material organik, lingkungan yang dingin (mendekati titik
beku), dan bertekanan kolom air yang bertekanan tinggi. Nah parameter
tekanan dan suhu menjadi kendala bagi akumulasi gas hidrat, yaitu dasar
laut yang dalam namun sedimen yang cukup tebal. Syarat-syarat tersebut
ternyata terpenuhi oleh lingkungan pengendapan disekitar palung (trench)
yang note bene Sunda Trench adalah termasuk palung yang terpanjang di
dunia! Penelitian gas hidrat di Sunda Trench dilakukan sekitar akhir tahun
1990an yang merupakan kerjasama antara BPPT dengen jawatan geologi Jerman
(BGR). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, disekitar SW Lampung (Barat
Selat Sunda) dikedalaman 4000m dijumapi BSR dan dari dredging ditemukan
sejenis kerang yang makannya adalah metan. Dari dua bukti serta dukungan
data lainnya, diduga bahwa disebelah barat selat sunda terdapat akumulasi
endapan gas hidrat. Volumenya sementara ini hanya spekulatif. Ekploitasi
masih terkendala teknologi. Namun demikian memang Kanada menjadi pionir
untuk penambangan gas hidrat ini! Jadi tunggu apalagi Segara Kidul
memang mungkin kaya! Korban kepala kerbau seperti ritual sebagian
masyarakat di selatan mungkin menambah deposit gas hidrat !!?, walaupun
bagaikan membuang garam kelaut...

Wassallam wr wb
Andri S

 Saya yakin pak Andri yang sering terlibat dalam campaign penelitian laut
 dalam bisa menjelaskan dengan sangat fasih mengenai gas hydrates ini.
 Hanya saya pertama kali tahu istilah ini ketika mem baca site survey
 report untuk sebuah sumur offshore. Disana menyebutkan adanya bottom
 simulating reflectors from shallow gun survey which indicating an
 accumulation of gas hydrates near the sea floor . Akhirnya karena ketidak
 tahuan saya, maka saya coba tanya rekan2 surveyor tersebut yang berujung
 pada artikel energy resource potential of natural gas hydrates oleh
 Timothy S. Collet di Buletin AAPG 2002 mengenai unconventional petroleum
 systems.

 Disebutkan disana terdapat 2 jenis akumulasi gas hydrates yang dikenal
 luas yaitu di dataran beku utara dan selatan, lalu pada seafloor dari
 continental margins, dengan resource memukau sebesar hampir 20,000
 Trillion meter kubik. Jepang-India-US adalah negara2 dengan project
 percobaan produksi gas hydrates paling ambisius saat ini. Hasil searching
 yang paling banyak saya jumpai adalah data2 publikasi DSDP dan ODP yang
 sayang sekali di indonesia masih jarang, juga ada beberapa publikasi pada
 site USGS. Pada paper yang saya baca terdapat beberapa lapangan yang sudah
 mulai memproduksikan gas dari play gas hydrates ini antara lain Mallik
 field di Kanada dan Messoyakha field di Siberia. Memang masih banyak
 perdebatan mengenai pengembangannya terutama bagaimana teknologi
 ekstraksinya, lalu definisi play system, dan yang paling utama adalah
 mengenai keekonomiannya, mengingat akumulasi gas hydrates pada seafloor
 continental margin ternyata tidaklah sebanyak di permafrost terrain.

 Demikian keterbatasan apa yang saya dapat ketahui dari gas hydrates

 Salam

 Maradona Mansyur

 -Original Message-
 From: kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com
 Date: Wed, 19 Jan 2011 09:09:08
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Nyai Roro  Harta Karun Segara Kidul
 Tulisan yang menarik..ada mbelingnya tapi ada jualannya

 Mengenai gas hydrate ini...mungkin ada yang punya informasi di mana
 pernah
 diproduksi secara komersial atau sekarang masih dalam hitungan energi
 masa
 depan ?
 apa saja kendala dalam produksi gas hydrate ini ?

 2011/1/18 Paulus Tangke Allo paulu...@gmail.com

 karena attachment-nya cukup besar maka cerita lengkapnya bisa dilihat
 di link berikut ini:

 http://geologi.iagi.or.id/2011/01/18/komik-mbeling-nyi-roro-kidul-versi-ahli-geologi/





 -- Forwarded message --
 From: Andri SS Mubandi andri...@gmail.com

 Minggu lalu di milis tetangga cukup hangat diskusi tentang Apa dan
 Siapa  Nyai
 Roro Kidul. Ada yang pro dan kontra. Namun Nyai Roro Kidul secara
 ilmiah
 bisa jadi nyata,  bukan sekadar mitos. Sang Nyai dan dayang-dayangnya
 memang
 cantik dan ganteng, tetapi hidup dalam kegelapan abadi dan suhu nan
 dingin.

 Sang Ratu dan kelompoknya hidup kurang lebih 100 km dari selatan
 Pelabuhan Ratu. Hidupnya dalam kegelapan laut dalam mulai dari 2000
 hingga 7500 meter di Palung Jawa. Ekspedisi Java Trench 2002
 menggunakan kapal selam Shinkai 6500 m (Dapat menyelam hingga 6500 m)
 yang berbadan titanium sempat memotret kehidupan DUGEM(Dunia Gelap
 Mengagumkan !). Selain itu
 segara Kidul menyimpan segudang harta karun yang luar biasa!

 Nah berikut di foto-foto ini (PDF) bisa disimak kecantikan sang Nyai!



 Salam
 Andri Subandrio

[IAGI-net] Mega Disaster Karakatoa by History Cable TV

2011-01-07 Terurut Topik andri
Sambil nyruput kopi luwak-luwakan biasanya saya klik MTV untuk menikmati
musik penyegar, namun sekitar jam 6 pagi pada hari sabtu 8 Januari 2011
ketika MTV sedang siaran iklan, iseng-iseng saya pindahkan ke History. Pas
sedang berada disini ternyata jalur ini baru saja mulai dengan tayangan
Mega Disaster Karakatoa Revenge. Sekitar satu jam acara ini menceritakan
mulai dari sejarah letusan Karakatoa dengan  ulasan ilmiah dari
volcanologist dari Bristol UK, Georgia University, hingga eksperimen dan
pemodelan dari para ahli meteorologist hingga ahli Tsunami bila Anak
Karakatoa kalau suatu saat meletus. Film ini sangat menarik dengan bumbu
dokumenter Tsunami Aceh 2004, peristiwa letusan gunungapi dan gempa bumi
dasyat di belahan bumi lainya. Ditayangkan juga ilustrasi aktivitas erupsi
Mauna Loa yang memuntahtah lava nan merah menyala. Tak kurang juga Dr.
Kennth Wohletz yang kondang bersama temannya Grant Heiken dengan bukunya
Volcanology and geothermal energy, turut mengulas hasil penelitiannya
tentang letusan gunung Karakatoa 1883. Diceritakan juga bagaimana Wohletz
dkk. berburu data dari tulisan-tulisan dan seismograf tua di perpustakaan
London. Dari hasil perburuan ini Wohletz memperkirakan bahwa letusan 1883
adalah Super Eruption yang muncul dari Mega Caldera akibat letusan
Karakatoa purba sebelumnya. Film ilmiah ini, bagi saya cukup mengagumkan
apalagi dikemas ala science fiction. Ditampilkan juga bagaimana
memodelkan tsunami dari letusan 1883 disuatu lab hidrolika yang besarnya
seperti hangar pesawat di univ Georgia. Disini nampak bahwa tsunami 1883
sebagian disebabkan oleh landslide generator. Disini material
piroklastik digantikan dengan beberapa meter kubik batu pecah berukuran
kerakal (4-5cm diameter) yang ditumpuk pada bidang miring lalu
digelontorkan tiba-tiba pada kolam yang dipinggir pantainya telah diisi
model-model bangungan dan infrastruktur mirip di pantai Anyer dan Jakarta.
Diperkirakan bahwa bila Anak Karakatoa meletus, kemungkinan bisa mengancam
2 juta jiwa di pesisir Lampung selatan dan barat Jawa Barat. Selain itu
efek meteorologis dari semburan debu volkaniknya bisa melalang buana dan
menyebabkan bencana cuaca! WOW! Mengagumkan! Tapi juga trenyuh, seperti
sesak didada! Walaupun tayangan ini hanya berdurasi satu jam, namun ini
hasil dari suatu mega project penelitian Karakatoa yang melibatkan
banyak scientist dari seluruh dunia! Trenyuh, karena geologist,
volcanologist, meteorologist dan ilmuwan lainya dari Indonesia justru
tidak tampil! Disebutpun dalam narasi juga tidak! Bukakankah Karakatoa
sudah sangat lanjut diteliti oleh para ahli geologi dari LIPI dan berbagai
universitas serta Badan Geologi maupun Vulkanologi? Mengapa sepertinya
tenggelam oleh dasyatnya tsunami Karakatoa? Semoga lembaga dan
organisasi sepeti IAGI, HAGI, Badan Geologi juga peduli akan sosialisasi
dalam bentuk tayangan filem dan mungkin suatu saat bisa bekerjama dengan
PARFI, IKJ atau National Geography, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata,
DIKNAS dsb. Katanya cintailah made in Indonesia...

Wassallam wr wb
Andri Subandrio


===
PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...
---
For any administrative request, please send email to administrator[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-


Re: [iagi-net-l] tanya: deposit/tambang rare-earth metal di Indonesia

2010-08-31 Terurut Topik andri
Sebagian besar REE berasosiasi dengan batuan late magmatic, umumnya
plutonik bersifat asam. Dengan demikian batuan granitik seperti yang
terdapat di kepulauan Bangka Belitung, Sumatra bagian barat, Sulawesi
selatan dan Kalimantan punya potensi akan endapan ini. REE umumnya
berasosiasi dengan mineral berat seperi zircon, monazite, xenotime,
ixiolite. Lithium di Portugal ditambang dari ambligonite yaitu sejenis
mica yang banyak terdapat pada batuan granitik.

Salam

Andri Subandrio


 rekan2 ahli geologi,

 di bawah ini saya teruskan pertanyaan ttg 'unsur bumi yg jarang' dari
 milis
 tetangga. mungkin kawan2 di bidang mineral atau yg aktif di MGEI (pak daru
 tolong diteruskan ke milisnya) dapat menjawabnya.

 suwun n salam,
 syaiful
 -- Forwarded message --
 From: nunuk sedyaningsih tebetnu...@yahoo.com

   Pul, ini aku forward milis IA - ITB yg nanya2 soal geologi.

 Trims,
 LS

 --- On *Mon, 8/30/10, Satria Zulkarnaen izoe...@yahoo.com* wrote:

 Subject: [IA-ITB] tanya: deposit/tambang rare-earth metal di Indonesia
 Date: Monday, August 30, 2010, 2:45 AM



  Assalamu`alaikum wr wb

 Saya ingin bertanya kepada rekan-rekan di milist IA-ITB, terutama yang
 berkecimpung di bidang pertambangan.

 Elemen tanah jarang / rare earth element (Lanthanum, Cerium, Praseodymium,
 Neodymium, Promethium, Samarium, Europium, Gadolinium, Terbium,
 Dysprosium,
 Holmium, Erbium, Thulium, Ytterbium, Lutetium) adalah bumbu penting yang
 dibutuhkan untuk memproduksi devais-devais yang berkaitan dengan
 pengembangan energi terbarukan, baik itu di teknologi solar cell,
 teknologi
 hydrogen, superstrong magnet, superkonduktor dan juga battery. Tanpa bahan
 rare earth ini, banyak teknologi energi alternatif berefisiensi tinggi
 yang
 tidak bisa berjalan. Selama ini, supplier utama dari rare earth element
 ini
 adalah China. Akan tetapi, mulai tahun ini China secara signifikan
 mengurangi quota export rare earth materials, yang membuat pengembangan
 teknologi energi alternatif kemungkinan akan melambat, kecuali di China.
 Yang jelas Jepang sudah kelabakan atas kebijakan China.

 Pertanyaan saya adalah adakah deposit rare earth element di Indonesia, dan
 seberapa banyak kah? Dan sudah adakah kebijakan pemerintah untuk
 melindungi
 keberlangsungan supply bahan ini di Indonesia, baik perlindungan atas
 depositnya, maupun untuk mendapatkannya. Ke depannya, rare earth element
 dan
 juga Lithium akan menggantikan minyak dan gas bumi sebagai penggerak motor
 energi dunia, the most wanted resources.

 Saya ingin tahu kondisi di Indonesia atas ini seperti apa... Mohon
 tanggapannya rekan2.

 Wassalam,

 Izul
 Satria Zulkarnaen





 --
 Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist
 Mobile: 62-812-9372808
 Emails:
 msyai...@etti.co.id (business)
 mohammadsyai...@gmail.com

 Technical Manager of
 Exploration Think Tank Indonesia (ETTI)





PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



[iagi-net-l] Uranium di Indonesia ? Papua ?

2010-07-16 Terurut Topik andri
Dear all,

Cukup menggelitik dan bikin penasaran tentang keberadaan uranium di Papua
yang konon diam-diam sedang dieksplorasi. Uranium bagaikan bom bila
diberitakan karena kemungkinan reaksi berantai penggunaaanya, mulai
penggunaan untuk PLTN, medis, pencampur baja super keras hingga bom! Dan
tidak mengherankan bila negara-negara maju adan adi daya mulai gerah
akibat radiasi berita penemuan tambang atau industri nuklir seperti Iran.
Namun dimanakah di Indonesia uranium kemungkinan ditemukan ? Uranium dapat
berasosiasi dengan batuan magmatik, sedimen dan metamorpik. Sifat
elemennya yang relatif mudah bereaksi dan bergabung dengan elemen
lainnya. Pada batuan magmatik U cenderung kaya pada batuan beku yang
mengalami diferensiasi lanjut (highly differentiated) dan karenanya
cenderung berasosiasi dengan batuan granitoid serta riolitik. Di Kompleks
Granitoid Sibolga - Sumut, di sebagaian jenis granit terdapat pengayaan
uranium, berupa uraninit pada urat urat pegmatit (Subandrio, 1997).
Anomali radioaktif yang terdeteksi alat Geiger Counter juga menunjukan
biotite granite dan epy-syenite (Pra Tersier) kaya dengan U-Th yang
ternyata juga kaya akan zircon, monazite, fluorite dan turmalin. Prof
Koesoemadinata dengan tim yang dibantu oleh Benyamin Sappie, Adi Wibowo
juga almarhun Gaga Primawan yang ketika itu sedang tugas akhir S1 pada
tengah 1980an, telah mendapatkan mineralisasi uranium yang berasosiasi
dengan selang-seling batupasir dengan serpih kaya organik, yang tidak lain
merupakann endapan pada cekungan intramontain di kompleks granit Sibolga
(Roll front type atau U sandstone). Nah dimana lagi mineralisasi uranium
di Indonesia? Pada akhir 1980an, BATAN menemukan mineralisasi di
Kalimantan Barat, nah kali ini U diduga berasosiasi dengan bataun
metamorf. Gossip 1980an, juga ditenggarai adanya U di Timor Timur. Di
Bangka juga mungkin ada U  Th, yaitu berasosiasi dengan pasir zircon dan
monazit limbah penambanngan pasir timah.

Yang cukup menarik adalah tambang uranium yang berasosi dengan organik dan
bahkan batubara. Tambang U jenis ini cukup mengagumkan, yaitu dibawah kota
metropolitan Dresden di negara mantan Jerman Timur! Setelah tembok Berlin
runtuh, saya sempat ekskursi kesana! Semua yang peserta ekskursi termasuk
sang Profesor (dari Jerman Barat) tercengang! Tambang ini tersembunyi
dengan apik dan rapih, tidak tampak sama sekali adanya tambang Nuklir!
Di papan nama perusahaan yang cukup besar terpampang  Bismuth Mine!!
atau Tambang Bismut (Bi)!! Yang ditambangpun invisible U yang diekstrak
dari batubara!!

Tambang besar U2 (band rock terkenal?)ada di Utah, Rabbit lake Kanada,
Rossing Namimbia, Massive Central Perancis, Joachimstall Chechoslovakia,
Witwatersrand Afsel, juga di Australia.

Nah dimana lagi U2 di Indonesia? Granit-granit Pra Tersier dan cekungan
intramontain nya perlu di eksplorasi lebih rinci! Mau tidak mau, suka
tidak suka PLTN akan menjadi pilihan penting dimasa yang akan datang untuk
energi Indonesia!

Wassallam wr wb
Andri Subandrio



PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



RE: [iagi-net-l] Uranium di Indonesia ? Papua ?

2010-07-16 Terurut Topik andri
Host rock porphyry copper adalah intermediery - acid, sebagian adalh
granodioritik dengan demikian memungkinkan untuk mineralisasi U2 asalkan
ada peluang untuk terbentuknya sistim hidrotermal. Bedanya dengan porphyry
Cu biasanya alterasinya kaya akan potassium (K), sedangkan mineralisasi U
kaya akan sodium (Na) atau dikenal sebagai albitite. Yang perlu juga
ditelusur adalah endapan-endapan batubara juga serpih hitam yang terkait
dengan cekungan minyak, sebagian bisa mengandung mineral radioaktif
termasuk U.

Salam
AS


 Menambahi pak Andri, beberapa intrusive/ plutonic related mineralization/
 deposit di Australia dan Amerika Selatan yang masuk klasifikasi IOCG
 (Iron
 oxide copper gold) selalu mengandung uranium. Dari publikasi yang ada
 (juga
 kunjungan tambang) mineralisasi di Freeport yang masuk klasifikasi
 porphyry
 dan skarn adalah juga intrusive related, walaupun memang
 karakteristik-nya
 sangat berbeda (spt type intrusi maupun host rock-nya). Uranium di IOCG
 sendiri masih jadi perdebatan dari mana asalnya, namun dugaan paling kuat
 adalah berasal dari host rock yang kandungan uranium-nya tinggi spt BIF
 (banded iron formation), dll.. Paper2 ttg ini sudah banyak beredar. Dari
 sedikit pengetahuan saya ttg Papua sepertinya tidak ada (belum
 diketemukan)
 adanya host rocks yang punya anomaly U (cmiiw??).

 Apakah deposit di Papua mengandung uranium, saya pikir teman2 di Freeport
 perlu mengklarifikasinya berdasar hasil penelitiannya selama ini, atau
 pemerintah / team independent perlu melakukan penelitian sendiri (??)

 Salam - Daru

 -Original Message-
 From: an...@gc.itb.ac.id [mailto:an...@gc.itb.ac.id]
 Sent: Saturday, July 17, 2010 2:22 AM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Cc: andri...@gmail.com
 Subject: [iagi-net-l] Uranium di Indonesia ? Papua ?

 Dear all,

 Cukup menggelitik dan bikin penasaran tentang keberadaan uranium di Papua
 yang konon diam-diam sedang dieksplorasi. Uranium bagaikan bom bila
 diberitakan karena kemungkinan reaksi berantai penggunaaanya, mulai
 penggunaan untuk PLTN, medis, pencampur baja super keras hingga bom! Dan
 tidak mengherankan bila negara-negara maju adan adi daya mulai gerah
 akibat radiasi berita penemuan tambang atau industri nuklir seperti Iran.
 Namun dimanakah di Indonesia uranium kemungkinan ditemukan ? Uranium dapat
 berasosiasi dengan batuan magmatik, sedimen dan metamorpik. Sifat
 elemennya yang relatif mudah bereaksi dan bergabung dengan elemen
 lainnya. Pada batuan magmatik U cenderung kaya pada batuan beku yang
 mengalami diferensiasi lanjut (highly differentiated) dan karenanya
 cenderung berasosiasi dengan batuan granitoid serta riolitik. Di Kompleks
 Granitoid Sibolga - Sumut, di sebagaian jenis granit terdapat pengayaan
 uranium, berupa uraninit pada urat urat pegmatit (Subandrio, 1997).
 Anomali radioaktif yang terdeteksi alat Geiger Counter juga menunjukan
 biotite granite dan epy-syenite (Pra Tersier) kaya dengan U-Th yang
 ternyata juga kaya akan zircon, monazite, fluorite dan turmalin. Prof
 Koesoemadinata dengan tim yang dibantu oleh Benyamin Sappie, Adi Wibowo
 juga almarhun Gaga Primawan yang ketika itu sedang tugas akhir S1 pada
 tengah 1980an, telah mendapatkan mineralisasi uranium yang berasosiasi
 dengan selang-seling batupasir dengan serpih kaya organik, yang tidak lain
 merupakann endapan pada cekungan intramontain di kompleks granit Sibolga
 (Roll front type atau U sandstone). Nah dimana lagi mineralisasi uranium
 di Indonesia? Pada akhir 1980an, BATAN menemukan mineralisasi di
 Kalimantan Barat, nah kali ini U diduga berasosiasi dengan bataun
 metamorf. Gossip 1980an, juga ditenggarai adanya U di Timor Timur. Di
 Bangka juga mungkin ada U  Th, yaitu berasosiasi dengan pasir zircon dan
 monazit limbah penambanngan pasir timah.

 Yang cukup menarik adalah tambang uranium yang berasosi dengan organik dan
 bahkan batubara. Tambang U jenis ini cukup mengagumkan, yaitu dibawah kota
 metropolitan Dresden di negara mantan Jerman Timur! Setelah tembok Berlin
 runtuh, saya sempat ekskursi kesana! Semua yang peserta ekskursi termasuk
 sang Profesor (dari Jerman Barat) tercengang! Tambang ini tersembunyi
 dengan apik dan rapih, tidak tampak sama sekali adanya tambang Nuklir!
 Di papan nama perusahaan yang cukup besar terpampang  Bismuth Mine!!
 atau Tambang Bismut (Bi)!! Yang ditambangpun invisible U yang diekstrak
 dari batubara!!

 Tambang besar U2 (band rock terkenal?)ada di Utah, Rabbit lake Kanada,
 Rossing Namimbia, Massive Central Perancis, Joachimstall Chechoslovakia,
 Witwatersrand Afsel, juga di Australia.

 Nah dimana lagi U2 di Indonesia? Granit-granit Pra Tersier dan cekungan
 intramontain nya perlu di eksplorasi lebih rinci! Mau tidak mau, suka
 tidak suka PLTN akan menjadi pilihan penting dimasa yang akan datang untuk
 energi Indonesia!

 Wassallam wr wb
 Andri Subandrio


 
 
 PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam

[iagi-net-l] Mein freund Erwin Iskandar Dalam Kenangan

2010-07-15 Terurut Topik andri
Innaillahi wa ina illahi rojiun,

Berita Kepergian Pak Erwin Iskandar bagi saya sangat mengejutkan. Mungkin
sudah 3 tahun lebih saya tak jumpa dengan nya. Pak Erwin yang saya kenal
adalah sosok guru yang sederhana, tampil apa adanya namun mempunyai
wawasan yang luas dalam bidangnya. Saya mengenal Almarhum ketika dia masih
dalam penyelesaian disertasinya di Koln (Cologne) - Jerman sekitar awal
tahun 1990an. Beberapa tahun kemudian saya bertemu di jurusan teknik
geologi Trisakti yang ketika itu ternyata telah terdaftar sebagai dosen di
universitas ini. Terakhir kali saya ketahui Pak Erwin aktif di CBM dan 3
tahun lalu Pak Erwin jumpa dengan saya untuk diskusi tentang eksplorasi
mineral logam. Selamat jalan Pak Erwin. Semoga amal ibadah Pak Erwin
diterima Allah SWT, segala dosa kesalahan diampuni oleh Nya dan keluarga
Pak Erwin diberi ketabahan atas cobaan yang teramat berat ini. Menurut
info dari milis ini Pak Erwin berpulang pada 14 Juli Rabu malam.

Wassallam wr wb

Andri Subandrio



PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



[iagi-net-l] Berita Duka Faris anak Pak Iip Harjana GL'82 Wafat

2010-06-23 Terurut Topik andri
Innaillahi Waina Rojiun,

Berita duka, Fariz anak Pak Iip Harjana geologi ITB angkatan 1982 telah
meninggal dunia karena sakit. Almarhum Fariz masih duduk di bangku SMP
meninggal karena sakit. Pak Iip kini masih dalam perjalanan menuju Bandung
dari luar Jawa. Rumah Duka di Jln Kartika 1 no 17H KPAD Geger Kalong
Bandung. Pemakanan Badha Dhuhur hari ini. Berita saya terima dari Pak Iwan
Munajat via SMS. Semoga amal ibadah ananda Fariz diterima oleh Allah SWT
dan dosa-dosa serta kesalahanya di ampuni oleh Nya. Semoga Pak Iip dan
Keluarga ditabahkan atas cobaan yang teramat berat ini.

Wassallam wr wb

Andri Subandrio



PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] Paper baru dari banda Arc

2010-05-03 Terurut Topik andri
Pak Ade Kadarusman ysh,

Saya sangat tertarik untuk baru Anda tentang Banda Arc. Selamat atas
terbitnya paper International Anda di Gondwana Research. Selamat berkarya
terus walau kini berada di medan tambang...tapi malah untung dong..bukunya
alam langsung didepan mata...alias batu..

Salam

Andri Subandrio
andri...@gmail.com
an...@gc.itb.ac.id


 Dear All,

 Saya infokan paper lama saya yg publish saat ini yang sebenarnya sudah
 lama di submitt ke Gondwana Research tahun 2005-2006, tetapi tercecer
 dalam proses reviewing, maklum saat itu dalam proses pindah profesi dari
 akademisi ke pekerja tambang (dari lingkungan gedung penuh buku ke
 lingkungan hutan belantara penuh debu).
 saya sudah hampir menyerah utk men-trace keberadaan paper tersebut, tetapi
 akhirnya di submit kembali tahun lalu oleh guru saya, prof. Maruyama.
 Paper ini merupakan bagian dari Master thesis saya.

 Kalau sudah dapat pdf-nya, nanti saya kirim kepada yg memerlukannya

 Salam,
 Ade Kadarusman

 http://www.elsevier.com/wps/find/journaldescription.cws_home/706719/description#description
 cari article in press atau cari di google

 World's youngest blueschist belt from Leti Island in the non-volcanic
 Banda outer arc of Eastern Indonesia
  
 References and further reading may be available for this article. To view
 references and further reading you must purchase this article.
 Ade Kadarusmana, b, Shigenori Maruyamab, Yoshiyuki Kanekoc, Tsutomu Otad,
 Akira Ishikawae, Jan Sopaheluwakana and Soichi Omorib
  
 aResearch Center for Geotechnology, LIPI, Bandung 40135, Indonesia
 bDepartment of Earth and Planetary Sciences, Tokyo Institute of
 Technology,
 Ookayama 2-12-2, Tokyo, 1528551, Japan
 cMeisei University, Tokyo Japan
 dThe Pheasant Memorial Laboratory, Institute for Study of the Earth's
 Interior,
 OkayamaUniversity, Misasa, Tottori, Japan
 eInstitute For Research on Earth Evolution (IFREE),
  Japan Agency of Marine-Earth Science and Technology (JAMSTEC) 2-15,
 Natsushima-Cho, Yokosuka, Kanagawa 237-0061, Japan
  
 Received 15 December 2009;  revised 6 February 2010;  accepted 10
 February 2010, Available online 19 February 2010.
 Abstract
 The Timor–Tanimbar region constitutes part of the non-volcanic outer
 Banda Arc of Eastern Indonesia. Here, the world's youngest ‘A’-type
 high-pressure metamorphic belt crops out with different stages of
 evolution. Whereas an advanced domal uplift stage is seen in Timor island,
 the high-pressure (HP) metamorphic belt is still in the first stage of
 tectonic extrusion on the eastern small islands of Kisar, Leti, Moa,
 Sermata and Laibobar. The metamorphic rocks on Leti are among the best
 exposed in the islands. They are tectonically juxtaposed against overlying
 ultramafic rocks and underlying unmetamorphosed continental shelf
 sediments, bound by normal and reverse faults, respectively. The Leti
 metapelites display four progressive metamorphic zones:
 chlorite–biotite, garnet, chloritoid–staurolite and kyanite zones,
 with increasing grade. Zonation in Leti metabasite unit is comparable, and
 progressively changes from blueschist–greenschist
  transition (BS/GS), through epidote–amphibolite (EA), to amphibolite
 (AM) facies, with increasing grade. The highest-grade metapelites and
 metabasites occupy structurally intermediate levels. Overprinting mineral
 relationships in BS/GS transition schists indicate that decompression
 occurred from 5.5–7 kbar to  4 kbar within the temperature range
 300–400 °C. P–T estimates of the EA and AM units are
 6.3–7.6 kbar and 461–521 °C, and 9.7–10.3 kbar and
 580–626 °C respectively.
 The protoliths of Leti metamorphic rocks are originally Permo-Triassic.
 The younger sediments and igneous rocks at the margin of the northward
 advancing Australian continent entered the subduction zone immediately
 prior to the commencement of the Banda Arc–Australia collision in the
 Pliocene. Burial reached a maximum depth of 30–35 km at the main stage
 of peak P–T conditions, and was related to the main stage of the
 collisional event. Slab break-off at depth in the collision zone
 facilitated rapid uplift by wedge extrusion and active erosion during the
 exhumation stage. The tectonic juxtaposition of the schist units at
 mid-crustal levels and hydration may correspond to the final stage of
 Barrovian overprinting which continued through transportation from depth.
 The Leti Island belongs to the eastern portion of the world's youngest
 blueshist belt which has not yet entered the second-stage mountain
 building, and is slightly younger than the western Timor which evolved to
 the extensive mountain-building stage by doming.
 Keywords: Banda Arc; Leti; HP metamorphic rock; P–T estimation;
 Thermobaric structure; Tectonics






PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai

Re: [iagi-net-l] Geologi Ilmu Deskipsi

2010-04-07 Terurut Topik andri
Kemampuan untu melakukan observasi bagi geologi merupakan hal yang
penting, namun akan lebih baik kalau bisa menuangkannya dalam bentuk
sketsa atau deskripsi yang baik. Yang tidak mudah adalah bagaimana
mengasah kemampuan observasi agar hasilnya bisa berkualitas! Perlu
bimbingan dari yang berpengalaman, jam terbang, punya waktu untuk baca
publikasi untuk update  dan tentunya keberanian untuk bereksperimen, serta
kreatif apabila sudah mummpuni.

Andri



 Geologi memang ilmu yg didasari pengamatan (observasi/
 deskripsi/visualisasi adalah 'roh' geologi, dan juga sebenarnya
 pengukuran). Sebab itu mungkin perlu saat ini juga ditekankan secara
 berimbang dimana relevan karena tuntutan common language di industri yaitu
 kwantifikasi/numerik. Catatan, saya ingat dulu Prof. Zen pernah bilang
 matematika adalah juga alat deskripsi yang harus digunakan memahami alam).
 Itu sejalan dgn ahli fisika Kelvin yg menyatakan:'when you can measure
 what you are speaking about and express it in numbers, you know something
 bout it; but when you cannot express it in numbers, your knowledge is of a
 meagre and unsatisfactory kind
  
 Kalo geologists bila bisa menggambar (sketch) ide kita kedlm model (i.e
 x-section, peta, panel korelasi, dll ) mungkin kita sebut cukup superior
 dalam spacial thinking (dan this is one of the basic criteria of good
 geologist menurut banyak orang...), tapi seperti 0Q bilang, dan saya
 setuju, ada juga tipe (tendensi) jago numerik/mathematical thinking dalam
 memahami nature (Hutto, Steno versus Hess, Wegner..yg terakhir juga jago
 numerik/matematik?).. 
  
 Mudah2an itu tercermin dalam kurikulum mutakhir jurusan Geosciences
 (khususnya Geologi) di Ind, paling tidak di ITB (atau malah sudah? maaf ya
 kalau saya tidak ter-update)hehhe subjektif nich ...soalnya ana alumni
 ganesha..
  
 Salam
 Sgm
 --- On Wed, 7/4/10, oki musakti geo_musa...@yahoo.com wrote:


 From: oki musakti geo_musa...@yahoo.com
 Subject: RE: [iagi-net-l] Fwd: Generation Y: Lebih tidak punya Nalar
 Geologi?
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Date: Wednesday, 7 April, 2010, 2:12 AM


 Kang Mino,
 Saya tidak bermaksud mengatakan bahwa basic geology itu tidak penting.
 Sama sekali tidak...

 Yang saya coba kemukakan adalah pemahaman basic geology itu kadang bisa
 didapat dengan cara selain direct observation.

 Jadi kembali ke original post nya Parvita, dalam kasus seorang fresh
 graduate yang gagap mendeskripsi hand speciment mungkin saja dia bukan
 seorang direct observer. Andaikata dia diberi deskripsi beberapa core dan
 dari situ bisa menerangkan lingkungan pengendapan secara koheren,
 misalnya, jangan-jangan dia termasuk kelompok synthethizer.

 Tentunya, sekalilagi, akan lebih baik kalau kedua kemampuan itu bisa
 digabungkan.

 Lam-salam


 --- On Tue, 6/4/10, Benyamin Sapiie bsap...@bdg.centrin.net.id wrote:

 From: Benyamin Sapiie bsap...@bdg.centrin.net.id
 Subject: RE: [iagi-net-l] Fwd: Generation Y: Lebih tidak punya Nalar     
           Geologi?
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Received: Tuesday, 6 April, 2010, 11:14 PM

 Good example, tapi tidak ada hubungannya dengan tidak mengerti basic
 geology??

 Pengetahuan dasar geologi adalah sangat penting untuk menbentuk geologist
 yang baik dan cerdas. Pengamatan lapangan, deskripsi dan membuat peta
 geologi adalah dasar utama seorang geologist dan ini juga yang membendakan
 mereka dari cabang ilmu lainnya. Sehingga membuat fondasi yang baik dan
 kokoh adalah yang paling penting sebelum loncat kepengertian yang lebih
 advanced. Step by step seperti bayi baru belajar berjalan terus kemudian
 akan berlari..

 BS




 Henry Posamentier.



 -Original Message-
 From: oki musakti [mailto:geo_musa...@yahoo.com]
 Sent: Tuesday, April 06, 2010 3:24 AM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Generation Y: Lebih tidak punya Nalar
 Geologi?

 Yang selalu saya tekankan untuk adik2 mahasiswa kalau sedang jalan-jalan
 ke Uni:

 Mastering MS Word does not make you a writer
 Proficient in Powerpoint does not automatically mean you are a good
 presenter.
 Jagoan Petrel gak otomatis berarti hebat di geomodeling.

 Almarhum ustads saya, George Allen pernah 'marah-marah' waktu saya mulai
 korelasi pakai komputer. Dia bilang print dulu semua log nya, kemudian
 warnai mana yang channel, mana yang mouthbar dan interfluve, lantas
 korelasikan dengan cara geser-geser log. Setelah jadi framework korelasi,
 baru boleh masuk ke komputer. ...Nggih ustads.

 Tapi, typical seorang geologist, saya ada sedikit catatan 'on the other
 hand' mengenai topik ini.

 Sebelum kita memvonis seseorang tidak memahami basic geology karena
 gelagapan disuruh mendeskripsi hand speciment, thin section atau singkapan
 mungkin ada baiknya kita jeda sejenak.

 Saya menganggap di dunia natural science ada orang yang diberi berkah
 mempunyai daya pengamatan yang kuat (good observer). Orang ini bisa dengan
 detil dan akurat mendeskripsikan batuan atau singkapan. On the other hand
 ada juga orang yang kemampuan

Re: Bls: [iagi-net-l] Archean Style Geology in Indonesia ?

2010-04-04 Terurut Topik andri
Pak Awang dan rekan IAGI netter,

Yang baru terungkap di sebagian daerah di Indonesia adalah Archen style
mineralization di Lampung, Kendawangan dan Subullussalam. Cameron et al.
(1980) pernah mengungkap adanya endapan tilit di Sumatra Utara yang
mengindikasikan sempalan dari Gondwana. Selang-seling laminasi hematit dan
rijang pada BIF di ketiga lokasi tersebut diatas mirip dengan BIF di
Hamersley (Australia) dan dibelahan dunia lainya yang umumnya berumur
Archean-Proterozoic. Hematit pada stratiform deposit BIF yang mirip dengan
coal seam hanya mungkin terjadi jika tidak teroksidasi, dan ini
mengidikasikan juga bahwa kadar oksigen pada saat Archean-Proterozoic
(Apro) masih rendah. Mungkin BIF di Indonesia terjadi pada usia lebih muda
dari pada Apro dengan kondisi cekungan BIF sedemikan rupa yang memang
miskin oksigen. Atau sempalan Gondwana yang sebagain dari mosaiknya ada
BIF dengan umur Apro dan docking di sebagian kepulauan Indonesia. BIF
Apro yang terdekat dengan Indonesia adalah di India timur dan Hamersyey
Australia Barat.

Wassallam wr wb

Andri Subandrio

 Pak Andri,
  
 Menarik bila ada kerak berumur Archaean-Proterozoic (Archaean  2500 Ma,
 Proterozoic 2500-542 Ma, menurut geologic time scale terbaru – Gradstein
 et al., 2004) di Kalimantan sebab selama ini kita tahu bahwa Sundaland, di
 mana West Kalimantan tergabung di dalamnya adalah Mesozoic continental
 core of SE Asia. Pentarikhan granit  SW Kalimantan (Hamilton, 1979),
 Malay Peninsula (Liew and Page, 1985), Malay Tin Belt (Cobbing et al.,
 1986) dan Sumatra (Imtihanah, 2000) tak menghasilkan material berumur
 Archean  atau menunjukkan adanya kerak batuandasar berumur  Archean  di
 wilayah ini. Bukti2 geokimia juga menunjukkan hadirnya  basement yang
 berumur tak lebih tua dari Proterozoic, seperti di  Malay peninsula
 (contoh  Liew  Page, 1985).
  
 Informasi terbaru tentang umur basement di wilayah ini berasal dari
 studi  sediment provenance analyses sedimen Paleogen di Kalimantan bagian
 utara yang menggunakan metode  U-Pb SHRIMP dating of zircons (van Hattum,
 2005). Dari penelitian ini ditunjukkan bahwa  sedimen Paleogen di wilayah
 ini diinterpretasikan berasal dari  erosi Schwaner Granites of SW
 Kalimantan dan dari  Malay Tin Belt (van Hattum, 2005) dan tak mengandung
 Archean zircons. Artinya adalah bahwa tak ada kerak  berumur  Archean di
 bawah Pegunungan Schwaner, Kalimantan atau Malay peninsula.
  

 Saat ini, kerak berumur Archaean hanya ditafsirkan terdapat di suatu
 tempat di bawah Pegunungan Selatan Jawa di sebelah barat Yogyakarta (hasil
 dating dilaporkan oleh Smyth et al., 2003, 2005). Itu berdasarkan dating
 zircon dari wilayah volkanik ini yang menunjukkan umur 2500-3000 Ma.
 Ditafsirkan bahwa di bawah Pegunungan Selatan itu terdapat basement
 Archaean yang kemudian terlibat dalam partial melting saat subduksi
 Oligo-Miosen terjadi, dan menghasilkan volkanik Old-Andesite. Sebagian
 material OAF itu ternyata menghasilkan zircon Archaean (source
 fingerprinting).
  
 Sebaran umur zircon dating ini mirip dating zircon dari Perth, yang diduga
 berasal dari Yilgarn Craton berumur 2500-4200 Ma. Maka, mungkin terdapat
 sliver craton tersebut yang pecah dari induknya di wilayah Perth-kemudian
 terapung ke arah Jawa, oleh pemekaran Paleo-Tethys, dan akhirnya berbentur
 dengan Sundaland sebelum Tersier, dan pada kala Oligo-Miosen terlibat
 dalam subduksi yang menghasilkan OAF (Old Andesite Formation).
  
 Tetapi yang ditemukan Smyth et al. (2003,2005) itu masih jauh dari cukup
 untuk menyimpulkan bahwa ada kerak Archaean di bawah Jawa. Selama ini
 kerak Archaean definitif ditentukan dari mineral zircon asal singkapan,
 seperti pada metaconglomerate Jack Hills di Australia Barat; bukan dari
 produk volkanik. Lagipula itu hanyalah mineral yang source-nya bisa dari
 mana-mana. Bila ada batuan Archaean-nya tersingkap, barulah itu bukti kuat
 sebab semua mikrokontinen di Indonesia ditera umurnya langsung dari
 batuannya, bukan dari mineralnya yang asalnya bisa tidak jelas entah dari
 mana.
  
 salam,
 Awang

 --- Pada Ming, 4/4/10, an...@gc.itb.ac.id an...@gc.itb.ac.id menulis:


 Dari: an...@gc.itb.ac.id an...@gc.itb.ac.id
 Judul: [iagi-net-l] Archean Style Geology in Indonesia ?
 Kepada: iagi-net@iagi.or.id, economicgeol...@yahoogroups.com
 Cc: andri...@gmail.com
 Tanggal: Minggu, 4 April, 2010, 3:22 AM


 Demand akan komoditi bijih besi, mangan, uranium, unsur-unsur jarang
 kemungkinan besar telah menyumbangkan semangat untuk eksplorasi
 daerah-daerah mineralisasi baru di kepulauan Indonesia. Selain itu
 semangat eksplorasi pun kian kencang pada konsep-konsep dan metodologi
 baru. Hal ini mengemuka pada seminar KCMR (Kalimantan Coal amd Mineral
 Resources) yang berlangsung akhir Maret lalu di Balikpapan. Dari kota
 tempat berlangsungnya perhelatan ini saja sudah merupakan teroboson baru.
 Panitian gabungan IAGI-MGEI sudah berani out of box untuk melangsungkan
 pertemuan ilmiah ini di pulau Kalimantan yang

[iagi-net-l] Archean Style Geology in Indonesia ?

2010-04-03 Terurut Topik andri
Demand akan komoditi bijih besi, mangan, uranium, unsur-unsur jarang
kemungkinan besar telah menyumbangkan semangat untuk eksplorasi
daerah-daerah mineralisasi baru di kepulauan Indonesia. Selain itu
semangat eksplorasi pun kian kencang pada konsep-konsep dan metodologi
baru. Hal ini mengemuka pada seminar KCMR (Kalimantan Coal amd Mineral
Resources) yang berlangsung akhir Maret lalu di Balikpapan. Dari kota
tempat berlangsungnya perhelatan ini saja sudah merupakan teroboson baru.
Panitian gabungan IAGI-MGEI sudah berani out of box untuk melangsungkan
pertemuan ilmiah ini di pulau Kalimantan yang memang kaya akan berbagai
jenis endapan mineral dan sumber energi fosil, bukan di Jakarta atau Jawa.
Untuk sumber daya mineral, khususnya, terungkap bahwa Kalimantan masih
mempunyai banyak kemungkinan cebakan mineral pada zona-zona Pra-Tersier.
Zona-zona tua ini berpotensi untuk explorasi endapan-endapan selain emas
dan tembaga yang sebagian besar di Indonesia dijumpai di Akhir Tersier.
Bijih logam seperti U, Mo, Th, Fe, Sn, REE didunia umumnya berasoasisi
dengan batuan berumur Paleozoikum - Mesozoikum, bahkan untuk U, Fe dan
Intan sebagian dengan Archean-Proterozoik. Hingga kini industri baja yang
merupakan tulang punggung negara-negara maju, besinya 70% di pasok dari
endapan Banded Iron Formation (BIF) yang nota bene umumnya berasosiasi
dengan usia bayi bumi ini, yaitu antara Archean - Proterozoikum. Dalam
khasanah Pre Cambrian Research, mineralisasi ini digolongkan sebagai
Archean-Proterozoic style. Nah kalau begitu apa urusannya dengan Tanah
Air kita ? Wong yang paling tua saja Pre Cambrium - hingga Karbon ? Namun
tim geologi dari Royal Holoway Inggris baru-baru ini telah membuat kejutan
dengan temuan hasil pentarihan umur absolut dari zircon dari Jawa yang
justru kisaranya Archean! WOW! Sebenarnya sejak tahun 2006 yang lalu
beberapa endapan besi berteksur dan berstruktur aneh dengan
selang-seling laminasi chert (rijang) dan hematit mulai ditemukan di
Subullussalam NAD, Tanggamus Lampung dan Kendawangan Kalbar. Tekstur nan
aneh dan asosiasi mineraloginya ini justru mirip sekali BIF seperti yang
terdapat di Hamersley Australia, Minas Gerais - Brazil dan Superior Lake.
Mungkinkan fenomena geologi ini terjadi di Indonesia ? Bagaimana bisa
terjadi ? Apakah sebagian pulau-pulau di Indonesia dibanguan debu atau
serpihan Gondwana yang sebagian mosaiknya berumur Archean ? Penelitian
Archean di Jambrud Katulistiwa ini mungkin perlu dilirik, termasuk untuk
eksplorasi hidrokarbon. Salah satu fracture reservoir di Brazil justru
berada dalam cekungan BIF! Porosistasnya terjadi karena batuan yang getas
juga ditambah oleh efek alterasi hematit. BIF adalah endapan kimia
magmato-sedimenter yang membutuhkan cekungan bagi mineralisanya.

Salam

Andri Subandrio



PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2 Desember 2010
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



RE: [iagi-net-l] Fw: [economicgeology] Ayahanda Mas Bronto S. Berpulang Kerakhmatullah

2010-03-26 Terurut Topik andri
Bronto Sutopo,

Assallamualaikum wr wb

Turut berduka cita sedalam-dalamnya atas meninggalnya Ayahanda tercinta.
Semoga amal ibadah almarhum Ayahanda diterima dan dosa-dosanya diampuni
Allah SWT. Bagi keluarga yang ditinggalkan almarhum diberi ketabahan dari
cobaan ini. Amin.

Wassallam wr wb

Andri Subandrio


 Mas Broto,



 Turut berduka cita atas berpulangnya ayahanda tercinta. Semoga arwah
 beliau diterima disisiNya, dan keluarga yang ditinggal tabah atas
 berpulangnya beliau.



 Salam,



 Yd..



 -Original Message-
 From: Wahyudi Adhiutomo [mailto:wahyudi.adhiut...@gmail.com]
 Sent: Thursday, March 25, 2010 11:20 PM
 To: Mailing List IAGI
 Subject: [iagi-net-l] Fw: [economicgeology] Ayahanda Mas Bronto S.
 Berpulang Kerakhmatullah



 Berita duka dari om Bronto Sutopo/MGEI,



 Innalillahi wa innalillahi rajiun. Ayahanda dari om Bronto Sutopo telah
 meninggal dunia pada hari ini Kamis 25 Maret 2010.





 Turut berduka cita,

 WA

 -Original Message-

 From: siswandi kastari wandi...@yahoo.com

 Date: Thu, 25 Mar 2010 05:15:17

 To: economicgeol...@yahoogroups.com

 Subject: [economicgeology] Ayahanda Mas Bronto S. Berpulang Kerakhmatullah



 Innalillahi wa Innailaihi rajiun..

 Telah berpulang ke rakhmatullah ayahanda Mas Bronto Sutopo Pada hari ini
 Kamis 25 Maret 2010.











PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2 Desember 2010
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



[iagi-net-l] Berita Duka Gampil Sudibyo GL-71

2010-03-17 Terurut Topik andri
Innailahi Waina Illahi Rojiun,
Telah meninggal dunia sahabat kita, saudara kita mas Gambil Sudibyo pada
Jam 22.00 di Ciputat Tanggerang. Almarhum adalah alumni Tenik Geologi ITB.
Semoga Amal Ibadah  diterima dan segala dosa Almarhum diampuni oleh Allah
SWT. Semoga keluaga dan kerabat Almarhum diberi ketabahan atas cobaan ini.
Amin. Telp. Rumah duka 0217412043. Berita dari SMS Abdullah Sodik -
Pertamina.

Wassallam wr wb

Andri Subandrio



PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2 Desember 2010
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



[iagi-net-l] BOMBANA BONANZA

2010-03-02 Terurut Topik andri
 wr wb
Salam sejahtera
Andri Subandrio
andri...@gmail.com
an...@gc.itb.ac.id

___
Dosen_gl mailing list
dosen...@gc.itb.ac.id
http://gc.itb.ac.id/mailman/listinfo/dosen_gl




PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2 Desember 2010
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: Bls: [iagi-net-l] perturbation of elisional venting system

2010-03-02 Terurut Topik Andri Geo
saya tidak malas bacanya... justru yg bikin saya malas comment2 gak mutu kayak 
gini

--- On Tue, 3/2/10, nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com wrote:

From: nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com
Subject: Re: Bls: [iagi-net-l] perturbation of elisional venting system
To: iagi-net@iagi.or.id
Date: Tuesday, March 2, 2010, 9:29 PM

Pak Awang ini memang senengnya yang panjang2, semua emailnya pak Awang
selalu panjng sekaleee  yg kadang2 bikin kita jadi males membacanya
... soalnya utk nyari kesimpulannya nggak mudah.

wass,
nyoto





2010/3/3 Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com

 Panjang Pak ceritanya, nanti saya tuliskan tersendiri; itu kesimpulan saya
 terakhir soal penyebab Lusi berdasarkan analisis2 terakhir. Tidak semua bisa
 dicari di google he2..

 salam,
 Awang

 --- Pada Rab, 3/3/10, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com menulis:


 Dari: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
 Judul: [iagi-net-l] perturbation of elisional venting system
 Kepada: IAGI iagi-net@iagi.or.id
 Tanggal: Rabu, 3 Maret, 2010, 11:30 AM


  hukum geologi bernama perturbation of elisional venting system;
 kayaknya ada yg terlewat ketika aku belajar geologi dasar.

 Pak Awang ... Apa sih hukum geologi yg satu ini ?
 Saya coba gugling kok ndak ketemu.

 RDP



      Yahoo! Mail Kini Lebih Cepat dan Lebih Bersih. Rasakan bedanya
 sekarang! http://id.mail.yahoo.com



  

RE: [iagi-net-l] Fwd: JAM PASIR NGRAYONG

2010-01-21 Terurut Topik andri
Pasir putih tersebar dimana-mana di Indonesia, terutama pada daerah-daerah
granit. Pasir yang berasal dari granit, selain memang kaya silika, bisa
juga kaya akan timah, mineral-mineral Nb-Ta, juga zircon dan monazit yang
bisa mengandung U, Th dan REE! Export pasir ke Singapura, jangan-jangan
bukan untuk ngurug, tapi bisa jadi diambil unsur-unsur berharga! Pasir
Ngrayong terus ngglontor seiring berjalan waktu dan bersamaan dengan
eksport pasir kuarsa bermineral berat untuk ngurug..Kapan Indonesia
bisa lepas dari status negara berkembang..ya...kalau export  tanah air
terus..


 Alhamdulillah sudah pindah semua.

 Thanks. Iman

 -Original Message-
 From: Setiabudi Djaelani [mailto:setiabudi.djael...@energi-mp.com]
 Sent: Friday, January 22, 2010 7:08 AM
 To: 'iagi-net@iagi.or.id'
 Subject: RE: [iagi-net-l] Fwd: JAM PASIR NGRAYONG

 Kang Iman (MEDCO) sudah pindah ke Energy Center Sudirman ?

 Salam,
 Setiabudi

 -Original Message-
 From: RM Iman Argakoesoemah [mailto:iman.argakoesoe...@medcoenergi.com]
 Sent: Friday, January 22, 2010 7:02 AM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: RE: [iagi-net-l] Fwd: JAM PASIR NGRAYONG

 Kalau semua orang bikin, nanti pasir di Lab habis dong  ??

 Thanks. Iman

 -Original Message-
 From: Paulus Tangke Allo [mailto:paulu...@gmail.com]
 Sent: Thursday, January 21, 2010 3:49 PM
 To: iagi-net
 Subject: [iagi-net-l] Fwd: JAM PASIR NGRAYONG

 -- Forwarded message --
 From: Andri SS Mubandi andri...@gmail.com


 Menanggapi rengekan anak saya yang masih duduk dibangku SD untuk dibuatkan
 mainan jam pasir, memaksa saya untuk cari ide memanfaatkan limbah botol
 plastik kemasan disekitar dapur! Botol plastik bekas ternyata ketika
 dicari malah tidak ketemu, padahal biasanya pabalatak disekitar dapur
 atau meja.

 Ketika didapatkan, besar dan bentuk botolpun berbeda-beda
 bentuknya...namun untungnya kepalanya sama..dan bertutup ..he..he ini yang
 penting! Lalu atap tutup saling dirapatkan dengan power glue..tunggu
 sampai rekat dan kering..kemudian dilubangi bagian atapnya hingga tembus
 dengan diameter 3-5mm.

 Botol seterusnya diisi pasir kuarsa halus. Pasir ini saya minta dari Lab
 Sandbox Prodi Geologi. Pasirnya berasal dari Formasi Ngrayong Jawa Tengah!
 Ternyata cukup unik mengamati jam pasir berbeda bejana, selain eksperiman
 waktu menggelontornya dan pengendapan pasir, bisa nampak juga bagaimana
 kelakuan aliran pasir di bidang miring dan berliku-liku.

 Selain kita bisa amati juga mini subsidence atau amblesan dari berbagai
 sudut jatuhnya pasir..Nah sementara ini durasi jam pasirnya sekitar 5
 menit, lumayanlah buat disiplin waktu baca koran dan facebook an..!

 Pada attachment adalah foto JAM PASIR NGRAYONG Mungkin bisa dibikin
 durasinya 100 harian, lumayan buat pantau kabinet ESBEYE..


 Salam
 Andri S

 Keep it on screen - think before you print

 This e-mail and any information contained are confidential and legally
 privileged.  It is intended solely for the use of the individual or entity
 to whom it is addressed and others authorized to receive it.  If you are
 not the intended recipient, you are hereby notified that any disclosure,
 copying, distribution or taking any action in reliance on the contents of
 this e-mail is strictly prohibited and may be unlawful.  If you have
 received this e-mail in error, please notify us immediately by responding
 to this e-mail or by telephone MedcoEnergi IS Division Helpdesk on +62 21
 83991234 then delete this email including any attachment(s) from your
 system.  MedcoEnergi does not accept liability for damage caused by any of
 the foregoing.  This e-mail is from PT MedcoEnergi Internasional Tbk and
 Subsidiaries, having Registered Address at The Energy 52nd floor, SCBD Lot
 11A, Jakarta 12190, Indonesia.

 
 PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
 * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...
 
 Ayo siapkan makalah!
 Untuk dipresentasikan di PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 4-6 Oktober
 2010
 Deadline penyerahan makalah - 15 Februari 2010
 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI

Re: [iagi-net-l] Bakteri hasilkan listrik dari Lumpur Lapindo

2010-01-12 Terurut Topik andri
Berita ini saya dapatkan dari milis internal dosen itb. Talkshow tentang
hal ini disiarkan oleh IMTV. Saya belum tahu apakah ada publikasi yang
terkait.

Terimkasih
Andri S

 Pak Andri y baik,

 terima kasih atas informasi yang menggembirakan ini. Selanjutnya, dimana
 ya berita yang lebih detil tentang setrum dari lumpur ini? di koran?
 journal? majalah? portal? atau apa? sekali lagi, terima kasih.


 tabik
 bosman batubara

 weblog: http://annelis.wordpress.com




 
 From: an...@gc.itb.ac.id an...@gc.itb.ac.id
 To: iagi-net@iagi.or.id; do...@itb.ac.id
 Sent: Tue, January 12, 2010 9:09:29 PM
 Subject: [iagi-net-l] Bakteri hasilkan listrik dari Lumpur Lapindo

 Rekan-rekan IAGI netter yang budiman,

 Dari milis internal dosen di kampus, ada berita gembira! Ada terobosan
 dari Mikrobiologi yang dikomandani oleh Dr. Nyoman Aryatha telah menemukan
 bakteri yang dapat menghasilkan listrik. Talkshow tentang penemuan ini
 telah ditayangkan disalah satu siaran TV. Uniknya, bakteri penghasil
 listrik ini konon bisa dikembangkan di kubangan lumpur LAPINDO, mungkin
 malah hidup nyaman! Memang penemuan ini baru menghasilkan sekitar tegangan
 13 volt, tapi ini luar biasa! Salah satu masalah besar lumpur LAPINDO
 adalah volumenya yang memang besar! Sebenarnya lumpur ini pernah dicoba
 untuk dibuat genting. Genting hasil percobaan lab PU Bandung, ternyata
 menhasilkan genting yang tipis, ringan, kompak dan berkualitas tinggi!
 Namun sanggupkah produksi genting dan bata menanggulangi volume yang
 raksasa ini ?

 Terobosan peneltian dan penemuan bakteri penghasil listrik yang ternyata
 dapat hidup dengan nyaman di lumpur LAPINDO ini, perlu didukung bagi
 pengembangan energi terbarukan...! Hebat euy...Setrum dari lumpur..

 Salam
 Andri Subandrio


 
 PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
 * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...
 
 Ayo siapkan makalah!
 Untuk dipresentasikan di PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 4-6 Oktober
 2010
 Deadline penyerahan makalah - 15 Februari 2010
 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event
 shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to
 direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
 from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
 the use of any information posted on IAGI mailing list.
 -







PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan makalah!
Untuk dipresentasikan di PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 4-6 Oktober 2010
Deadline penyerahan makalah - 15 Februari 2010
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection

[iagi-net-l] Bakteri hasilkan listrik dari Lumpur Lapindo

2010-01-11 Terurut Topik andri
Rekan-rekan IAGI netter yang budiman,

Dari milis internal dosen di kampus, ada berita gembira! Ada terobosan
dari Mikrobiologi yang dikomandani oleh Dr. Nyoman Aryatha telah menemukan
bakteri yang dapat menghasilkan listrik. Talkshow tentang penemuan ini
telah ditayangkan disalah satu siaran TV. Uniknya, bakteri penghasil
listrik ini konon bisa dikembangkan di kubangan lumpur LAPINDO, mungkin
malah hidup nyaman! Memang penemuan ini baru menghasilkan sekitar tegangan
13 volt, tapi ini luar biasa! Salah satu masalah besar lumpur LAPINDO
adalah volumenya yang memang besar! Sebenarnya lumpur ini pernah dicoba
untuk dibuat genting. Genting hasil percobaan lab PU Bandung, ternyata
menhasilkan genting yang tipis, ringan, kompak dan berkualitas tinggi!
Namun sanggupkah produksi genting dan bata menanggulangi volume yang
raksasa ini ?

Terobosan peneltian dan penemuan bakteri penghasil listrik yang ternyata
dapat hidup dengan nyaman di lumpur LAPINDO ini, perlu didukung bagi
pengembangan energi terbarukan...! Hebat euy...Setrum dari lumpur..

Salam
Andri Subandrio



PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan makalah!
Untuk dipresentasikan di PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 4-6 Oktober 2010
Deadline penyerahan makalah - 15 Februari 2010
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] Fwd: Ultramafik Fantastik Penyerap Gas Karbon!!

2009-09-09 Terurut Topik andri
Penelitiannya masih awal. Sementara memang limbah asap industri yang
dicoba disalurkan melalui sistem yang didalammnya terdapat agregat
ultramafik dan lagi belum dihitung faktor ekonomi, baru menarik dari segi
ekologi saja.

Salam
Andri


Kalau dalam EOR dengan steam , kan kita buat dulu uapnya ,
 barudiinjeksikan.
 Lha , kalau CO2 - nya dari pulusi  hasil 
 pulsi kendaraan (yang merupakan sumber polutan terbsar di Jakarta) apa
 ditangkap dulu , atau teknik ini hanya bisa dipakai untuk menangkap
 CO2polutan yang dihasilkan dari industir saja Mas Andri .

 Si
 Abah

    Teknologi nya mirip dengan penginjeksian uap
 pada EOR. Masih dikembangkan
 terus, karena masih diuji coba.

 AndrissM

 Mas Andri

 Apa diterngkan bagaimana menangkap CO2 dari
 alam
 bebas , agar bisa diinjeksikan kembali kebatuan ultra
 mafik ?

 Si Abah (yang pengen tau aje)


 -- Forwarded
 message --


 From:
 Andri Subandrio
 an...@gc.itb.ac.id


 Pemanasan

 global yang disebabkan antara lain naiknya kandungan gas

 CO2d di
 atmosfir menjadikan kaum ilmuwan mencari jalan
 keluar untuk

 mengurangi dan membuang gas
 CO2 dari atmosfer. Pengurangan dilakuan
 dengan bebrbagai
 cara seperti penghematan BBM, penggunaan
 katalisator,
 penyaringan asap, penggunaan energi matahari dsb.
 Selain itu dilakukan
 juga penanaman pohon
 atau penghijauan untuk
 menyerap gas karbon dari
 udara. Gas karbon juga dapat diserap
 oleh
 terumbu karang untuk
 hidupnya. Namun laju penambahan CO2
 di
 atmorfer, terutama akibat
 pembakaran
 energi fosil atau
 hidrokarbon tidak sebanding dengan
 penyerapanya! Akibatnya gas
 ini melalang
 buana hingga ldquo;ditenggarairdquo;

 sebagai
 penyebab bertambah ldquo;hangatrdquo;nya
 bumi kita.




 Untuk mengurangi gas CO2 di udara,
 diupayakan gas
 bisa dijadikan
 padatan atau
 berubah menjadi bagian dari
 metabolisme tumbuhan. Suatu
 terobosan baru dari dunia

 ldquo;experimental petrologyrdquo; telah ditemukan,
 yaitu
 pemanfaatan batuan ultramafik untuk
 menangkap dan menyimpan gas

 karbon
 (capture carbon and storage). Mengunakan prinsip-prinsip reaksi
 hidrotermal, batuan ultramafik yang rendah silika (45%
 SiO2)
 seperti
 peridotit, lerzolit, dan
 dunit gas karbon diinjeksikan
 dan dibiarkan
 Ca dan Mg bereaksi dengan CO2 menjadi kalsit atau
 dolomit! Krevor dan
 Lackner dari Columbia
 University adalah
 geologist yang mencetuskan ide
 penelitian ini! Nah bagaimana
 kaitannya
 dengan Indonesia ?




 Batuan ultramafik pada
 awalnya terjadi dikerak samudra, sekitar 20
 kilometer
 dan berada di lapisan atas mantel bumi. Karena
 aktifitas
 tektonik, batuan yang kaya mineral olivin dan piroksen
 ini bisa
 tersingkap di tepi benua atau busur
 kepulauan yang
 disebut juga
 kompleks
 ofiolit atau ophiolite. Sebagian kompleks
 ofiolit telah
 menghasilkan devisa yang cukup besar bagi tanah
 air, antara lain
 tambang nikel, kromit,
 kobalt, besi dan sedikit
 platinoid. Batuan

 ultramafik ini tersebar cukup luas di Malili
 (Sulsel),
 Morowali
 (Sulteng), Luwuk, sebagian besar Sulawesi
 Tenggara seperti Pomala,
 Halmahera, Seram,
 Waigeo, Obi dan
 pulau-pulau di Kep. Maluku dan utara
 Papua.




 Suatu wahana dan kesempatan baru bagi
 periset
 lingkungan dari berbagai
 disiplin
 untuk turut ldquo;membumikan
 kembali gas karbon
 dioksidardquo; dengan
 menggunakan batuan
 ultramafik! Periset Amrik kini sudah mulai

 memetakan kembali
 penyebaran batuan ultramafik negri Paman
 Sam. Nah
 mungkin kita
 punya peluang juga
 untuk turut mengubur gas karbon di
 sebagian
 rayuan pulau kelapa kita ? Siapa tahu ultramafik bisa

 ldquo;fantastikrdquo; untuk
 menyejukan bumi dengan mengurangi selimut
 CO2 ?



 Andri
 Subandrio
 08-09-2009


 
 PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK
 HUTASOIT,
 lam...@gc.itb.ac.id
 sekjen:
 MOHAMMAD SYAIFUL,
 mohammadsyai...@gmail.com
 * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5

 departemen, banyak biro...


 
 ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
 yg akan
 dilaksanakan di
 Hotel Gumaya, Semarang

 13-14 Oktober 2009


 -
 To unsubscribe, send email to:

 iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send
 email to:
 iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id

 Visit IAGI Website:
 http://iagi.or.id

 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab.
 Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123

 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia
 (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No.
 Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1:

 http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/

 IAGI-net
 Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi


 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to
 information
 posted on its mailing lists,
 whether posted by IAGI
 or others. In no event

Re: [iagi-net-l] Fwd: Ultramafik Fantastik Penyerap Gas Karbon!!

2009-09-08 Terurut Topik andri
Teknologi nya mirip dengan penginjeksian uap pada EOR. Masih dikembangkan
terus, karena masih diuji coba.

AndrissM

 Mas Andri

 Apa diterngkan bagaimana menangkap CO2 dari alam
 bebas , agar bisa diinjeksikan kembali kebatuan ultra mafik ?

 Si Abah (yang pengen tau aje)


 -- Forwarded
 message --

 From: Andri Subandrio
 an...@gc.itb.ac.id


 Pemanasan
 global yang disebabkan antara lain naiknya kandungan gas
 CO2d di
 atmosfir menjadikan kaum ilmuwan mencari jalan keluar untuk

 mengurangi dan membuang gas CO2 dari atmosfer. Pengurangan dilakuan
 dengan bebrbagai cara seperti penghematan BBM, penggunaan
 katalisator,
 penyaringan asap, penggunaan energi matahari dsb.
 Selain itu dilakukan
 juga penanaman pohon atau penghijauan untuk
 menyerap gas karbon dari
 udara. Gas karbon juga dapat diserap
 oleh terumbu karang untuk
 hidupnya. Namun laju penambahan CO2 di
 atmorfer, terutama akibat
 pembakaran energi fosil atau
 hidrokarbon tidak sebanding dengan
 penyerapanya! Akibatnya gas
 ini melalang buana hingga ldquo;ditenggarairdquo;
 sebagai
 penyebab bertambah ldquo;hangatrdquo;nya bumi kita.




 Untuk mengurangi gas CO2 di udara, diupayakan gas
 bisa dijadikan
 padatan atau berubah menjadi bagian dari
 metabolisme tumbuhan. Suatu
 terobosan baru dari dunia
 ldquo;experimental petrologyrdquo; telah ditemukan,
 yaitu
 pemanfaatan batuan ultramafik untuk menangkap dan menyimpan gas

 karbon (capture carbon and storage). Mengunakan prinsip-prinsip reaksi
 hidrotermal, batuan ultramafik yang rendah silika (45% SiO2)
 seperti
 peridotit, lerzolit, dan dunit gas karbon diinjeksikan
 dan dibiarkan
 Ca dan Mg bereaksi dengan CO2 menjadi kalsit atau
 dolomit! Krevor dan
 Lackner dari Columbia University adalah
 geologist yang mencetuskan ide
 penelitian ini! Nah bagaimana
 kaitannya dengan Indonesia ?




 Batuan ultramafik pada awalnya terjadi dikerak samudra, sekitar 20
 kilometer dan berada di lapisan atas mantel bumi. Karena
 aktifitas
 tektonik, batuan yang kaya mineral olivin dan piroksen
 ini bisa
 tersingkap di tepi benua atau busur kepulauan yang
 disebut juga
 kompleks ofiolit atau ophiolite. Sebagian kompleks
 ofiolit telah
 menghasilkan devisa yang cukup besar bagi tanah
 air, antara lain
 tambang nikel, kromit, kobalt, besi dan sedikit
 platinoid. Batuan
 ultramafik ini tersebar cukup luas di Malili
 (Sulsel), Morowali
 (Sulteng), Luwuk, sebagian besar Sulawesi
 Tenggara seperti Pomala,
 Halmahera, Seram, Waigeo, Obi dan
 pulau-pulau di Kep. Maluku dan utara
 Papua.




 Suatu wahana dan kesempatan baru bagi periset
 lingkungan dari berbagai
 disiplin untuk turut ldquo;membumikan
 kembali gas karbon dioksidardquo; dengan
 menggunakan batuan
 ultramafik! Periset Amrik kini sudah mulai
 memetakan kembali
 penyebaran batuan ultramafik negri Paman Sam. Nah
 mungkin kita
 punya peluang juga untuk turut mengubur gas karbon di
 sebagian
 rayuan pulau kelapa kita ? Siapa tahu ultramafik bisa

 ldquo;fantastikrdquo; untuk menyejukan bumi dengan mengurangi selimut
 CO2 ?



 Andri Subandrio
 08-09-2009

 
 PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT,
 lam...@gc.itb.ac.id
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL,
 mohammadsyai...@gmail.com
 * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5
 departemen, banyak biro...

 
 ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
 yg akan dilaksanakan di
 Hotel Gumaya, Semarang
 13-14 Oktober 2009

 -
 To unsubscribe, send email to:
 iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to:
 iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website:
 http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123
 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1:
 http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net
 Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to
 information
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI
 or others. In no event
 shall IAGI and its members be liable for
 any, including but not limited to
 direct or indirect damages, or
 damages of any kind whatsoever, resulting
 from loss of use, data
 or profits, arising out of or in connection with
 the use of any
 information posted on IAGI mailing list.

 -


 --
 ___
 Nganyerikeun hate batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate
 jalma hirupna pada ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu lakonan

Re: [iagi-net-l] Fwd: Ultramafik Fantastik Penyerap Gas Karbon!!

2009-09-08 Terurut Topik andri
Ultramafik umumnya low permeability, jadi masuk akal di fractured dulu
atau dicari ophiolite yg highly frectured or tectonized.

Salam
Andri

 berapa besar tekanan injeksinya, apa harus di frac dulu kali ya
 soalnya porosity permeability pasti kecil atau gak ada sama
 sekali.

 bisa ndak menangkap langsung dari udara?

 kebetulan saya tinggal di oman, berita ini mmg dah rame di oman sejak
 tahun lalu, karena ibukota oman dibangun diatas batuan ultramafik
 ofiloit complex. tapi baru tau kalo ternyata penyerapan CO2-nya lewat
 injeksi.

 salam,
 Razi

 On 9/9/09, an...@gc.itb.ac.id an...@gc.itb.ac.id wrote:
 Teknologi nya mirip dengan penginjeksian uap pada EOR. Masih
 dikembangkan
 terus, karena masih diuji coba.

 AndrissM

 Mas Andri

 Apa diterngkan bagaimana menangkap CO2 dari alam
 bebas , agar bisa diinjeksikan kembali kebatuan ultra mafik ?

 Si Abah (yang pengen tau aje)


 -- Forwarded
 message --

 From: Andri Subandrio
 an...@gc.itb.ac.id


 Pemanasan
 global yang disebabkan antara lain naiknya kandungan gas
 CO2d di
 atmosfir menjadikan kaum ilmuwan mencari jalan keluar untuk

 mengurangi dan membuang gas CO2 dari atmosfer. Pengurangan dilakuan
 dengan bebrbagai cara seperti penghematan BBM, penggunaan
 katalisator,
 penyaringan asap, penggunaan energi matahari dsb.
 Selain itu dilakukan
 juga penanaman pohon atau penghijauan untuk
 menyerap gas karbon dari
 udara. Gas karbon juga dapat diserap
 oleh terumbu karang untuk
 hidupnya. Namun laju penambahan CO2 di
 atmorfer, terutama akibat
 pembakaran energi fosil atau
 hidrokarbon tidak sebanding dengan
 penyerapanya! Akibatnya gas
 ini melalang buana hingga ldquo;ditenggarairdquo;
 sebagai
 penyebab bertambah ldquo;hangatrdquo;nya bumi kita.




 Untuk mengurangi gas CO2 di udara, diupayakan gas
 bisa dijadikan
 padatan atau berubah menjadi bagian dari
 metabolisme tumbuhan. Suatu
 terobosan baru dari dunia
 ldquo;experimental petrologyrdquo; telah ditemukan,
 yaitu
 pemanfaatan batuan ultramafik untuk menangkap dan menyimpan gas

 karbon (capture carbon and storage). Mengunakan prinsip-prinsip reaksi
 hidrotermal, batuan ultramafik yang rendah silika (45% SiO2)
 seperti
 peridotit, lerzolit, dan dunit gas karbon diinjeksikan
 dan dibiarkan
 Ca dan Mg bereaksi dengan CO2 menjadi kalsit atau
 dolomit! Krevor dan
 Lackner dari Columbia University adalah
 geologist yang mencetuskan ide
 penelitian ini! Nah bagaimana
 kaitannya dengan Indonesia ?




 Batuan ultramafik pada awalnya terjadi dikerak samudra, sekitar 20
 kilometer dan berada di lapisan atas mantel bumi. Karena
 aktifitas
 tektonik, batuan yang kaya mineral olivin dan piroksen
 ini bisa
 tersingkap di tepi benua atau busur kepulauan yang
 disebut juga
 kompleks ofiolit atau ophiolite. Sebagian kompleks
 ofiolit telah
 menghasilkan devisa yang cukup besar bagi tanah
 air, antara lain
 tambang nikel, kromit, kobalt, besi dan sedikit
 platinoid. Batuan
 ultramafik ini tersebar cukup luas di Malili
 (Sulsel), Morowali
 (Sulteng), Luwuk, sebagian besar Sulawesi
 Tenggara seperti Pomala,
 Halmahera, Seram, Waigeo, Obi dan
 pulau-pulau di Kep. Maluku dan utara
 Papua.




 Suatu wahana dan kesempatan baru bagi periset
 lingkungan dari berbagai
 disiplin untuk turut ldquo;membumikan
 kembali gas karbon dioksidardquo; dengan
 menggunakan batuan
 ultramafik! Periset Amrik kini sudah mulai
 memetakan kembali
 penyebaran batuan ultramafik negri Paman Sam. Nah
 mungkin kita
 punya peluang juga untuk turut mengubur gas karbon di
 sebagian
 rayuan pulau kelapa kita ? Siapa tahu ultramafik bisa

 ldquo;fantastikrdquo; untuk menyejukan bumi dengan mengurangi selimut
 CO2 ?



 Andri Subandrio
 08-09-2009

 
 PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT,
 lam...@gc.itb.ac.id
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL,
 mohammadsyai...@gmail.com
 * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5
 departemen, banyak biro...

 
 ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
 yg akan dilaksanakan di
 Hotel Gumaya, Semarang
 13-14 Oktober 2009

 -
 To unsubscribe, send email to:
 iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to:
 iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website:
 http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123
 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1:
 http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net
 Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to
 information
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI
 or others. In no event
 shall IAGI and its

Re: [iagi-net-l] Fwd: Ultramafik Fantastik Penyerap Gas Karbon!!

2009-09-08 Terurut Topik andri
Setuju sekali dengan pendapatan Mas Yatno. Kita hidup di hutan tropis
dengan permadani hijau di seantero kepulauan (walau ono seng gundul
dikrikiti tikus..he..he). Namun tidak ada salahnya kita tengok juga
potensi ultramafik di Indonesia timur dan mulai riset-riset aplikasi
petrologi untuk lingkungan.

Salam
Andri

 Rekans,
 Kemajuan riset di negara maju OK, tapi jangan terkesima dengan semua riset
 yang sifatnya advance seperti ini, saya pesimis dengan kondisi ekonomi
 negara kita yang compang-camping ini.
 Lebih baik galakkan reboisasi hutan-hutan gundul, gunung-gunung dan tanah
 gersang, penghijauan di pekarangan dan kota-2, hasilnya lebih nyata dan
 langsung terasa. Tak iyo rek??!!!
 Salam,
 Yatno



 Mas Andri

 Apa diterngkan bagaimana menangkap CO2 dari alam
 bebas , agar bisa diinjeksikan kembali kebatuan ultra mafik ?

 Si Abah (yang pengen tau aje)


 -- Forwarded
 message --

 From: Andri Subandrio
 an...@gc.itb.ac.id


 Pemanasan
 global yang disebabkan antara lain naiknya kandungan gas
 CO2d di
 atmosfir menjadikan kaum ilmuwan mencari jalan keluar untuk

 mengurangi dan membuang gas CO2 dari atmosfer. Pengurangan dilakuan
 dengan bebrbagai cara seperti penghematan BBM, penggunaan
 katalisator,
 penyaringan asap, penggunaan energi matahari dsb.
 Selain itu dilakukan
 juga penanaman pohon atau penghijauan untuk
 menyerap gas karbon dari
 udara. Gas karbon juga dapat diserap
 oleh terumbu karang untuk
 hidupnya. Namun laju penambahan CO2 di
 atmorfer, terutama akibat
 pembakaran energi fosil atau
 hidrokarbon tidak sebanding dengan
 penyerapanya! Akibatnya gas
 ini melalang buana hingga ldquo;ditenggarairdquo;
 sebagai
 penyebab bertambah ldquo;hangatrdquo;nya bumi kita.




 Untuk mengurangi gas CO2 di udara, diupayakan gas
 bisa dijadikan
 padatan atau berubah menjadi bagian dari
 metabolisme tumbuhan. Suatu
 terobosan baru dari dunia
 ldquo;experimental petrologyrdquo; telah ditemukan,
 yaitu
 pemanfaatan batuan ultramafik untuk menangkap dan menyimpan gas

 karbon (capture carbon and storage). Mengunakan prinsip-prinsip reaksi
 hidrotermal, batuan ultramafik yang rendah silika (45% SiO2)
 seperti
 peridotit, lerzolit, dan dunit gas karbon diinjeksikan
 dan dibiarkan
 Ca dan Mg bereaksi dengan CO2 menjadi kalsit atau
 dolomit! Krevor dan
 Lackner dari Columbia University adalah
 geologist yang mencetuskan ide
 penelitian ini! Nah bagaimana
 kaitannya dengan Indonesia ?




 Batuan ultramafik pada awalnya terjadi dikerak samudra, sekitar 20
 kilometer dan berada di lapisan atas mantel bumi. Karena
 aktifitas
 tektonik, batuan yang kaya mineral olivin dan piroksen
 ini bisa
 tersingkap di tepi benua atau busur kepulauan yang
 disebut juga
 kompleks ofiolit atau ophiolite. Sebagian kompleks
 ofiolit telah
 menghasilkan devisa yang cukup besar bagi tanah
 air, antara lain
 tambang nikel, kromit, kobalt, besi dan sedikit
 platinoid. Batuan
 ultramafik ini tersebar cukup luas di Malili
 (Sulsel), Morowali
 (Sulteng), Luwuk, sebagian besar Sulawesi
 Tenggara seperti Pomala,
 Halmahera, Seram, Waigeo, Obi dan
 pulau-pulau di Kep. Maluku dan utara
 Papua.




 Suatu wahana dan kesempatan baru bagi periset
 lingkungan dari berbagai
 disiplin untuk turut ldquo;membumikan
 kembali gas karbon dioksidardquo; dengan
 menggunakan batuan
 ultramafik! Periset Amrik kini sudah mulai
 memetakan kembali
 penyebaran batuan ultramafik negri Paman Sam. Nah
 mungkin kita
 punya peluang juga untuk turut mengubur gas karbon di
 sebagian
 rayuan pulau kelapa kita ? Siapa tahu ultramafik bisa

 ldquo;fantastikrdquo; untuk menyejukan bumi dengan mengurangi selimut
 CO2 ?



 Andri Subandrio
 08-09-2009

 
 PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT,
 lam...@gc.itb.ac.id
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL,
 mohammadsyai...@gmail.com
 * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5
 departemen, banyak biro...

 
 ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
 yg akan dilaksanakan di
 Hotel Gumaya, Semarang
 13-14 Oktober 2009

 -
 To unsubscribe, send email to:
 iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to:
 iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website:
 http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123
 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1:
 http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net
 Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to
 information
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI
 or others. In no event
 shall IAGI and its members be liable

[iagi-net-l] Gempa di ITB

2009-09-03 Terurut Topik andri
Sekitar jam 3 sore tgl 2 Sept 2009 terjadi gempa yang cukup kuat
dirasakan. Gedung Geologi-Tambang dibuat bergoyang sekitar 20 detik. Ahli
gempa, ahli geologi, karyawan, mahasiswa semuanya lari berhamburan keluar
menyelematkan diri! Sesar lembang lagi bangunkah ?

Salam
Andri Subandrio



PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang
13-14 Oktober 2009
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: Bls: [iagi-net-l] Fwd: Modern Komatiite of Celebes ?

2009-09-03 Terurut Topik andri
Saya sedang cari file komposisi kimianya! Keselip, karena sudah cukup lama
saya analisis. Slag saya ambil yang agak besar di tempat pembuangan di
tepi jalan dekat pabrik. Mungkin slag yang terambil dibagian terbawah
kolom lapisan penuangan.

Nuhun
Andri


Mas Andri,
 bisa di infokan komposisi slag tersebut yang mirif dgn komatite dlm 9
 element oksida,
 saya ingan tahu yang Mas Andri analisa jenis slag yang mana,
 karena kompisisinya cukup bervariasi.

 Terimakasih
 Ade Kadarusman




 
 Dari: an...@gc.itb.ac.id an...@gc.itb.ac.id
 Kepada: iagi-net@iagi.or.id
 Terkirim: Senin, 31 Agustus, 2009 08:42:17
 Judul: Re: [iagi-net-l] Fwd: Modern Komatiite of Celebes ?

 Sejarah kristalisasinya cepat, namun yang unik justru dari komposisinya
 yang kaya MgO dan rendah K2O, viskositas lebih rendah dari basalt dan
 temperatur tinggi skitar 1600 C. Dengan kondisi seperti ini olivin dan
 piroksen akan membektuk tekstur skeletal yang bergabung menjadi spinifex
 utk tekstur batuannya. Lelehan magma dari perut bumi kini bila keluar
 sebagai lava maksimal hanya akan menjadi basalt. Terjadi penurunan suhu
 lava sejak lahirnya bumi, dari komatiite menjadi basalt (1000 C).

 Salam
 Anssm

 Maaf tanya , jadi dari segi sejarah kristlisasinya  apa
 yang dapat diterangkan dengan komposisi yang seperti itu Kang Andri ?
 Sudah lama tidak melihat petrology ,mohon diulas sedikit.
 Terima
 kasih

 Si Abah


 -- Forwarded
 message --

 From:  an...@gc.itb.ac.id

 Mungkin anda pernah mendengar samar-samar apa itu
 Komatiite dikuliah dasar
 petrologi. Komatiite adalah batuan lava
 ultrabasa, ditemukan pertama kali
 di sungai Komati, Afrika
 Selatan. Berbeda dengan lava basalt, komatiite
 titik lelehnya
 sangat tinggi, sekitar 16000C, sangat cair konon karena
 keluar
 dari tempat yang sangat dalam diperut bumi. Uniknya, komposisi

 kimianya sangat berbeda dengan basalt bahkan mantle, yaitu berkadar MgO
 tinggi dan rendah K2O! Keunikan lainnya adalah lava ini hanya di
 jumpai
 pada kerak benua yang sangat tua yaitu Archean (4.5Ga)
 hingga Proterozoic.
 Sehingga komatiite ditenggarai sebagai
 batuan yang hadir bersamaan dengan
 lahirnya bumi. Namun demikian
 terjadinya lava seperti komatiite dapat
 diamati tiap hari di
 kompleks pabrik nikel Soroako, Sulawesi Selatan.
 Limbah yang
 mirip lelehan lava (smelter) bersuhu 16000C setiap saat

 dituangkan ke tempat penampungan untuk didinginkan. Fragmen-fragmen
 dipakai untuk landasan jalan dump truck berkapasitas 100 ton an!
 Fragmen
 ldquo;smelterrdquo; dicoba untuk dianalisis
 petrografi, dan ternyata luar biasa!
 Dibawah mikroskop nampak
 olivin dan piroksen yang membentuk tekstur
 spinifex yang
 terbentuk karena cepatnya mendingin, sekitar 500C/hari.
 Texture
 and mineralogi seperti ini memang khas komatiite!


 Andri Subandrio, 27082009

 
 PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT,
 lam...@gc.itb.ac.id
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL,
 mohammadsyai...@gmail.com
 * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5
 departemen, banyak biro...

 
 ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
 yg akan dilaksanakan di
 Hotel Gumaya, Semarang
 13-14 Oktober 2009

 -
 To unsubscribe, send email to:
 iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to:
 iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website:
 http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123
 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1:
 http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net
 Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to
 information
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI
 or others. In no event
 shall IAGI and its members be liable for
 any, including but not limited to
 direct or indirect damages, or
 damages of any kind whatsoever, resulting
 from loss of use, data
 or profits, arising out of or in connection with
 the use of any
 information posted on IAGI mailing list.

 -


 --
 ___
 Nganyerikeun hate batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate
 jalma hirupna pada ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu
 lakonan.




 
 PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
 * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro

Re: [iagi-net-l] Terumbu Karang Sulawesi

2009-08-30 Terurut Topik andri
Bagus Pak Awang, ulasan tentang reef Sulawesi, salut atas penulusuran
terumbu karanngnya.

Ada suatu yang menarik di Sulawesi, Halmahera, juga kepulauan Maluku
lainnnya, bila ada kompleks ofiolit selalu berasosiasi dengan terumbu
karang yang lebih muda. Hal ini karena fringing reef tumbuh ketika ofiolit
yang tertransport secara tektonik dari dasar laut dalam mendekati
permukaan laut. Di Ampana paleo dan modern reef bertumpu di kompleks
ofiolit.

Di Tacipi hingga Tana Toraja yang menarik adalah perkembangan morfologi
karst nya, dolina dan pepino hillnya berkembang sangat baik, mirip
pegunungan Sewu di Wonosari. Bila sebagian terendam air mungkin
panoramanya seperti Quinlin di Cina. Perkembangan fasiesnya dan
diagenesisnya cukup lengkap, dari Boundstone hingga Mudstone ada semua dan
ideal. Porositasnya bagus, karenanya ada gas di Sengkang Basin dari Tacipi
Formation.

Salam
Andri



 Sulawesi, selain tektonik dan basement geology-nya pelik namun menantang,
 dan bio-geografinya membimbing Afred Russel Wallace menaruh garis
 biogeografinya yang terkenal itu, Sulawesi pun menyimpan kompleks terumbu
 karang (coral reef) yang memukau dan world-class.

 Bahwa Sulawesi begitu kaya akan berbagai jenis kompleks terumbu karang
 akan segera terlihat bila kita melihat peta terumbu karang sekeliling
 Sulawesi hasil pemetaan Salm dan Halim (1984 : Marine Conservation Atlas :
 Planning for the Survival of Indonesia’s Seas and Coasts, IPB-WWF). Peta
 ini menunjukkan bahwa sekitar 90 % garis pantai Sulawesi dibentengi oleh
 fringing reef dan barrier reef. Sementara beberapa km-puluhan km di
 pulau-pulau besar kecil sekitarnya tumbuh kompleks patch reef dan atoll.

 Mengapa bisa begitu, mudah dipahami sebab dua syarat utama pembentukan
 terumbu karang terpenuhi di Sulawesi, yaitu : 1) pulau ini dipotong garis
 khatulistiwa sehingga air lautnya hangat (umumnya di atas 22 C) nyaman
 bagi habitat hewan karang dan 2) tak ada sungai besar (sebesar
 sungai-sungai besar di Sumatra-Jawa-Kalimantan) yang akan menumpahkan
 banyak sedimen di muaranya lalu terserak sepanjang pantai kemudian
 membunuh pertumbuhan hewan karang oleh kekeruhan air laut.

 Aneka basement yang membangun Sulawesi sampai ke pantainya, entah itu
 volkanik, kontinen, maupun kerak oseanik, merupakan substrate yang baik
 buat hewan-hewan karang macam scleractinian coral membangun strukturnya di
 pantai menjadi kompleks fringing reef, memagari garis pantai Sulawesi.
 Pulau-pulau terpisah di sekeliling Sulawesi entah itu volkanik, kontinen,
 maupun oseanik akan ditumbuhi terumbu karang fringing reef mulanya, tetapi
 karena tektoniknya yang aktif penenggelaman pulau-pulau terisolasi ini
 aktif juga. Manakala pulau-pulau ini kemudian tenggelam, terumbu karang
 yang memagarinya berusaha mempertahankan diri agar tetap tak jauh dari
 muka laut (keep up growth). Maka bila kita terbang agak ke selatan dari
 Ujung Pandang ke Banggai, akan terlihat kompleks terumbu yang melingkar
 mengitari laguna yang bundar – itulah atol. Atol Taka Bone Rate (terluas
 ke-3 di dunia), atol Tukang Besi, atol Banggai, dan atol Togian merupakan
 atol-atol terkenal yang
  sering muncul dalam literatur-literatur tentang modern coral reefs.

 Whitten dkk. (2002 : The Ecology of Sulawesi – Periplus) meringkas
 beberapa kompleks terumbu karang utama di Sulawesi seperti di bawah ini.

 Atol Taka Bone Rate (dalam literatur lama disebut Tijger) tersebar di
 sebelah selatan Teluk Bone. Luasnya 2220 km2, atau hanya 20 % lebih kecil
 dari atol terluas di dunia (Atol Marshall di Pasifik). Atol ini dibangun
 oleh kompleks patchreef dan barrier reef. Atol ini tumbuh dari punggungan
 bawahlaut yang tenggelam sampai sedalam 2000 m.

 Kompleks patch reef Sangkarang atau Spermonde membentuk pulau-pulau
 terumbu sebanyak 160 pulau dengan luas total 16.000 km2. Kompleks patch
 reef di Kepulauan Spermonde ini termasuk yang paling banyak dipelajari di
 Indonesia di samping kompleks patch reef Kepulauan Seribu di utara
 Jakarta. Universitas Hasanuddin dan National Natural History Museum di
 Leiden, Belanda menjadikan Kepulauan Sangkarang ini sebagai basis
 penelitian terumbu modern.

 Bila kita ingin melihat semua jenis kompleks reef (fringing, patch,
 barrier, atoll reefs) maka Kepulauan Togian di Teluk Tomini dapat menjadi
 pilihan terbaik. Dua atolnya terdapat di pulau-pulau Batudaka, 7 km
 sebelah baratlaut Togian. Atol ini melingkari laguna sedalam 20-50 m yang
 dikelilingi oleh reef flats. Barrier reefnya ditemukan di dekat batimetri
 200 meter pada jarak 15 km dari Kepulauan Togian dengan patch reef tumbuh
 di pulau paling timur dari kepulauan ini sampai ke garis pantai utara
 Lengan Timur Sulawesi. Juga, terumbu jenis ini ditemukan di sekitar
 paparan Togian sebelum dipagari oleh barrier reef di sekeliling Togian.
 Fringing reef ditemukan hampir di sepanjang pantai pulau-pulau Togian.

 Vesuvius reefs, 80 km ke sebelah selatan-baratdaya dari Banggai, menurut
 sebuah cerita merupakan tempat di mana

Re: [iagi-net-l] Fwd: Kalung Neodyn Magnete dari Bekas Hard Disc

2009-08-27 Terurut Topik andri
Basalt dan zona alterasi potasik biasanya mempunyai kandungan magnetit
lebih banyak dari pada andesit atau batuan teraletari lainnya, karena itu
daya tarik magnetnya relatif lebih kuat.

Salam
Andri SSM

 Pak Andri,
 Mohon diterangkan bagaimana membedakan basalt, dengan andesit,
 berbagai jenis granit, batuan teralterasi dan termineralisasi dengan
 memakai magnet.

 Nuhun
 Yudi

 2009/8/25  an...@gc.itb.ac.id:
 Ndak usah khawatir pake kompas, cukup jauhkan saja dari kompas untuk
 sementara ketika mengukur. Magnetnya taruh diransel (dipunggung) dan
 kompas didepan perut medan magnetnya sudah tidak berpengaruh..Untuk
 posisi
 pakai GPS...kan canggih..

 Salam

 ...deskripsi batuan tambah akurat, tapi positioningnya bisa kacau
 karena
 kompasnya keganggu sama magnet ini...:-)




 
 From: Paulus Tangke Allo paulu...@gmail.com
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Tuesday, August 25, 2009 1:30:51 PM
 Subject: [iagi-net-l] Fwd: Kalung Neodyn Magnete dari Bekas Hard Disc

 -- Forwarded message --
 From: Andri SS Mubandi andri...@gmail.com

 Sahabat sekalian yang budiman,

 Sambil ngabuburit menanti buka puasa, mungkin diantara sahabat
 sekalian ada yang sedang bongkar-bongkar komputer. Tidak jarang hard
 disc bermasalah, terserang tumo atau flu trojan tiba-tiba ngadat!
 Nah bila mendapati hal ini, bekas hard disc jangan dibuang dulu!
 Kemungkinan besar ada magnet canggih didalamnya! Magnet ini berupa dua
 lempengan tipis elipsoid, terbuat dari stainless steel, mengkilat dan
 akan merekat sangat kuat pada besi! Jauh lebih kuat dari magnet biasa!
 Hal ini karena bajanya dicampur denga Nd atau Neodynium! Cukup
 “trendy” bila dikalungkan! Karena kuat daya tariknya bisa dipakai
 untuk membedakan antara basalt, andesit, berbagai jenis granit, batuan
 teralterasi dan termineralisasi. Bahkan di andesit magnet ini cukup
 lengket serta bisa dijadikan skala foto seperti tampak disamping.

 Selamat Ngabuburit dan menjalankan ibadah rhamadan

 Andri Subandrio
 
 PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
 * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...
 
 ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
 yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang
 13-14 Oktober 2009
 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no
 event
 shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited
 to
 direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
 resulting
 from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
 the use of any information posted on IAGI mailing list.
 -






 
 PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
 * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...
 
 ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
 yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang
 13-14 Oktober 2009
 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no
 event shall IAGI and its members be liable for any, including but not
 limited

Re: [iagi-net-l] Fwd: Kalung Neodyn Magnete dari Bekas Hard Disc

2009-08-27 Terurut Topik andri
Bisa Bah untuk marker main golf! Kalau mau ngerjain, dibawah bola golf
kasi besi, siapa tahu stik dari baja bisa ngerenyed saeutik kena medan
magnet..he3x

 Berapa besar ?apakah sama dengan coin unag lima ratusan yang kecil ?
 Mungkin bisa dipakai marker  kalau main golep ya ?

 Si Abah



 -- Forwarded message
 --

 From: Andri SS Mubandi
 andri...@gmail.com

 Sahabat sekalian yang
 budiman,

 Sambil ngabuburit menanti buka puasa,
 mungkin diantara sahabat
 sekalian ada yang sedang
 bongkar-bongkar komputer. Tidak jarang hard
 disc bermasalah,
 terserang tumo atau flu trojan tiba-tiba
 ngadat!
 Nah bila mendapati hal ini, bekas hard disc jangan
 dibuang dulu!
 Kemungkinan besar ada magnet canggih didalamnya!
 Magnet ini berupa dua
 lempengan tipis elipsoid, terbuat dari
 stainless steel, mengkilat dan
 akan merekat sangat kuat pada
 besi! Jauh lebih kuat dari magnet biasa!
 Hal ini karena bajanya
 dicampur denga Nd atau Neodynium! Cukup
 ldquo;trendyrdquo;
 bila dikalungkan! Karena kuat daya tariknya bisa dipakai
 untuk
 membedakan antara basalt, andesit, berbagai jenis granit, batuan

 teralterasi dan termineralisasi. Bahkan di andesit magnet ini cukup
 lengket serta bisa dijadikan skala foto seperti tampak
 disamping.

 Selamat Ngabuburit dan menjalankan ibadah
 rhamadan

 Andri Subandrio

 
 PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT,
 lam...@gc.itb.ac.id
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL,
 mohammadsyai...@gmail.com
 * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5
 departemen, banyak biro...

 
 ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
 yg akan dilaksanakan di
 Hotel Gumaya, Semarang
 13-14 Oktober 2009

 -
 To unsubscribe, send email to:
 iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to:
 iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website:
 http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123
 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1:
 http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net
 Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to
 information
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI
 or others. In no event
 shall IAGI and its members be liable for
 any, including but not limited to
 direct or indirect damages, or
 damages of any kind whatsoever, resulting
 from loss of use, data
 or profits, arising out of or in connection with
 the use of any
 information posted on IAGI mailing list.

 -


 --
 ___
 Nganyerikeun hate batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate
 jalma hirupna pada ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu lakonan.





PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang
13-14 Oktober 2009
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] Fwd: Kalung Neodyn Magnete dari Bekas Hard Disc

2009-08-25 Terurut Topik andri
Ndak usah khawatir pake kompas, cukup jauhkan saja dari kompas untuk
sementara ketika mengukur. Magnetnya taruh diransel (dipunggung) dan
kompas didepan perut medan magnetnya sudah tidak berpengaruh..Untuk posisi
pakai GPS...kan canggih..

Salam

 ...deskripsi batuan tambah akurat, tapi positioningnya bisa kacau karena
 kompasnya keganggu sama magnet ini...:-)




 
 From: Paulus Tangke Allo paulu...@gmail.com
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Tuesday, August 25, 2009 1:30:51 PM
 Subject: [iagi-net-l] Fwd: Kalung Neodyn Magnete dari Bekas Hard Disc

 -- Forwarded message --
 From: Andri SS Mubandi andri...@gmail.com

 Sahabat sekalian yang budiman,

 Sambil ngabuburit menanti buka puasa, mungkin diantara sahabat
 sekalian ada yang sedang bongkar-bongkar komputer. Tidak jarang hard
 disc bermasalah, terserang tumo atau flu trojan tiba-tiba ngadat!
 Nah bila mendapati hal ini, bekas hard disc jangan dibuang dulu!
 Kemungkinan besar ada magnet canggih didalamnya! Magnet ini berupa dua
 lempengan tipis elipsoid, terbuat dari stainless steel, mengkilat dan
 akan merekat sangat kuat pada besi! Jauh lebih kuat dari magnet biasa!
 Hal ini karena bajanya dicampur denga Nd atau Neodynium! Cukup
 “trendy” bila dikalungkan! Karena kuat daya tariknya bisa dipakai
 untuk membedakan antara basalt, andesit, berbagai jenis granit, batuan
 teralterasi dan termineralisasi. Bahkan di andesit magnet ini cukup
 lengket serta bisa dijadikan skala foto seperti tampak disamping.

 Selamat Ngabuburit dan menjalankan ibadah rhamadan

 Andri Subandrio
 
 PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
 * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...
 
 ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
 yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang
 13-14 Oktober 2009
 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event
 shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to
 direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
 from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
 the use of any information posted on IAGI mailing list.
 -







PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang
13-14 Oktober 2009
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



RE: [iagi-net-l] Fwd: Keselamatan di Pantai Mengenang Alm Yogi GL-2007

2009-08-20 Terurut Topik andri
Trimakasih Pak Harman, atas masukan life jacket nya. Memang janggal pake
jaket pelampung, apalagi sedang bermain ditepi pantai. Namun di lokasi
diving dan snorkeling Cairns salah sudut Great Barrier Reef disediakan
pelampung berupa jaket dan batang karet busa bagi semua wisatawan. Jadi
yang kemampuan renangnya pas-pas an bisa juga jadi plankton dan
menimmati firdaus terumbu tanpa takut tenggelam.

Salam
Andri Subandrio

 Yang kurang dari tip ini adalah menggunakan 'life jacket' kalau menyebrang
 sungai atau naik rakit. Mungkin akan terlihat aneh oleh orang lokal, tapi
 demi keselamatan...

 HD

 -Original Message-
 From: Paulus Tangke Allo [mailto:paulu...@gmail.com]
 Sent: Thursday, August 20, 2009 2:11 AM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: [iagi-net-l] Fwd: Keselamatan di Pantai  Mengenang Alm Yogi
 GL-2007


 -- Forwarded message --
 From: Andri SS Mubandi andri...@gmail.com

 Bapak-bapak, Ibu-Ibu, dan sahabat sekalian yth,

 Berita SMS nan mengejutkan pada akhir minggu yang lalu 16 Agustus
 2009, bahwa telah hilang seorang mahasiswa geologi ITB angkatan 2007
 bernama Yogi ditelan gelombang laut kidul di Pangandaran. Konon Yogi
 ketika itu sedang berlibur dengan teman-teman SMA nya di Pangandaran.
 Pada saat berenang Yogi kemungkinan terseret arus gelombang segara
 kidul. Berita terkini, jenazah Yogi baru ditemukan jam 5 pagi tadi
 (19.08.2009). Inaillahi Waina Illahi Rojiun. Jenazahnya langsung
 dievakuasi ke Bandara Cengkareng dan diterbangkan ke Riau. Semoga amal
 ibadah Almarhum Yogi diterima oleh Allah SWT, dan kedua orang tua dan
 keluarga besar almarhum ditabahkan pada cobaan yang teramat berat ini.

 Tragedi yang terjadi pada Yogi bukan pertama kalinya terjadi yang
 menimpa generasi muda eksplorer, calon geologist atau pecinta
 petualang disekitar pantai dan dan laut. Pada awal tahun 1980an,
 ekspedisi penyusuran pantai selatan Jawa Barat telah menelan korban
 mahasiswa geologi ITB angkatan 1977. Menurut cerita teman yang
 mendampingi, almarhum (GL 1977) sedang menyebrang menggunakan rakit
 diasuatu muara sungai. Di rakit itu sendiri ada tukang rakit yang
 selalu menelusuri tali yang membentang pada kedua sisi sungai. Namun
 malang, ketika berada ditengah sungai, terjadi banjir bandang dan sang
 rakit pun hanyut ke arah hilir bersama teman GL-1977 tersebut.
 Jenazahnya baru ditemukan beberapa hari kemudian di pantai selatan
 sekitar muara sungai tersebut. Pada akhir tahun 1990-an, 4 mahasiwa
 TPB Senirupa ITB juga hilang ditelan gelombang laut kidul. Sedangkan
 sebelumnya, sekitar awal 1990an, seorang mahasiswa geologi hanyut
 dibawa arus deras Citarum ketika sedang melatih arum jeram. Tragedi
 tragedi tersebut sangat tidak kita inginkan dan jangan sampai terjadi
 lagi. Bagi yang lihai berenang pun kondisi alam seperti di pantai,
 sungai dan danau perlu kita waspadai, tentunya demi keselamatan kita
 juga. Selama 8 tahun penelitian dan mengajar geologi laut, mau tidak
 mau harus menggeluti laut nyata walaupun kemampuan renang saya
 pas-pasan. Dalam ekspedisi laut sering kali kita tergiur untuk
 nyempung menikmati hijau biru gelombang laut, apalagi yang berpasir
 putih seperti di Pantai Kuta, Senggigi Lombok, Maluk dan Taliwang di
 Sumbawa dan dibanyak pesisir selatan Kepulauan Sunda Kecil. Bagi
 geologist, tentunya bukan hanya pasir putih dan dangkalan hijau
 terumbu yang menarik, namun juga gawir dan bebatuan disekitar pantai!
 Namun jangan dilupakan bahaya hempasan gelombang, rip current yang
 bisa setiap saat menerpa kita jika lengah. Saya tidak punya tip
 khusus, selain waspadalah dan belajar berenang hingga mahir. Namun
 saya hanya ingin menyisipkan sedikit sharing dari website tentang
 Beach and Water Safety. Semoga dengan tip unduhan ini, kita bisa
 memahami tentang keselamatan bermain dan bekerja di pantai.

 Wassallam wr wb
 Andri Subandrio
 GL-ITB


 
 PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
 * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...
 
 ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
 yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang
 13-14 Oktober 2009
 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER

RE: [iagi-net-l] Semburan Gas-Lumpur di Serang

2009-06-24 Terurut Topik andri
NGO yang akan berbuat baik memang bisa juga salah, namun banyak kejadian
di negri kita bahwa prosedural sangatlah panjang, banyak pintu di
pemerintahan dan sosial yang harus dilewati dan seringkali menguras
tenaga dan biaya...dan lebih bua..nyak lagi melalui jalur informal alias
bawah tangan. Fenomena ini mungkin bikin gerah sebagian NGO yang akhirnya
sebagian mengambil jalan pintas untuk action menyampaikan  langsung
bantuan pada masyarakat yang membutuhkannya! Kalau semuanya OK
masyarakat senang, kebutuhan air terpenuhinamun tidak ada berita yang
greget memuji keberhasilan NGO! Namun bila ada yang njeblug keluar
semburan liar barulah semuanya kaget dan buka mata..NGO yang dikuyo-kuyo
dengan dalih tidak ..lapor segala dsb, maka jadilah head line di berbagai
media..bad news..is good news!

Salam


 Betul sekali pak Yoga... NGO tentu juga bisa salah, baik prosedural maupun
 political, yang penting harus jelas. Klo misalnya ada prosedur yang tidak
 diikuti , tentunya NGOnya telah menyalahi prosedur, meskipun niatnya baik.
 Pejabat yang berwenang harusnya juga ikut bersalah karena tidak bisa
 melakukan pengawasan dengan baik.
  
 Dan tentunya pihak berwenang, mempunyai keterangan dan alasan yang tepat
 sebelum sampai pada kesimpulan untuk menyalahkan NGO tersebut 
  
 Semoga lumpurnya cepat berhenti, dan semoga tidak terjadi lagi semburan
 lumpur2 yang lain yang disebabkan oleh kelalaian 
  
 Salam

 --- On Wed, 6/24/09, Yoga Negara yneg...@caledon.com.au wrote:


 From: Yoga Negara yneg...@caledon.com.au
 Subject: RE: [iagi-net-l] Semburan Gas-Lumpur di Serang
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Date: Wednesday, June 24, 2009, 1:39 AM








 Terlepas dari niat baik dari NGO ini, saya melihat bahwa yang paling
 penting adalah apakah semua aspek procedural dalam pemboran ini sudah
 terpenuhi atau tidak?
 Jika semua aspek teknis dan non teknisnya sudah terpenuhi, kebangetan
 emang kalo kita nyalahin NGO yang berniat baik tersebut.
 Tapi kalo tahapan dan procedural yang benarnya dalam pemboran tidak
 dilakukan, ya berarti itu mah ceroboh namanya…dan pantes untuk
 disalahkan…
  
 Coba lihat dulu dengan investigasi yang clear, sebelum kita menghakimi
 seseorang atau suatu kondisi….mungkin saja kadis banten itu benar (atau
 mungkin saja JF itu yang apes…)
 Yang penting kita berangkat dari nurani yang bersih, jangan dari prasangka
 terus…..(nggk maju2 negara ini bah….)
  
 Salam
 Yoga  
  




 From: rumlan dwiyatno [mailto:dwisant...@yahoo.com]
 Sent: Wednesday, 24 June 2009 4:25 PM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Semburan Gas-Lumpur di Serang
  





 Menyalahkan NGO yang berniat baik untuk mencari sumber air bersih, menurut
 saya kok terlalu berlebihan . bukankah dalam pengeboran sumur ini
 aparat terkait tentunya juga terlibat ??

 Wuah, naga2nya, memang musti berhati2 sekali untuk sekedar berbuat baik
 dan menolong orang di Propinsi Banten .. 

  

 salam

 --- On Tue, 6/23/09, prasiddha Hestu Narendra prasiddha...@gmail.com
 wrote:


 From: prasiddha Hestu Narendra prasiddha...@gmail.com
 Subject: Re: [iagi-net-l] Semburan Gas-Lumpur di Serang
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Date: Tuesday, June 23, 2009, 10:16 PM


 Ha..ha.ha..jika proyek air bersih berhasil, ini adalah hasil
 kerjasama antara pemerintah daerah dan..., kemudian diresmikan tokoh
 partai...

  

 jika terjadi bencana...pemda bilang tidak pernah mengeluarkan
 ijin..tokoh partai tetap turun untuk meninjau dan diliput oleh
 media..

  

 On 6/24/09, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote:

 2009/6/22 oki musakti geo_musa...@yahoo.com
 Apabila (muga-muga jangan)  Luser (Lumpur Serang) dan Luci (Citatah)
 tiba-tiba berubah menjadi bencana berskala Lusi, apakah kira-kira
 kontraktor pengeborannya juga akan dikuya-kuya model Lapindo?
  

 Hati-hati kalau mau memberikan bantuan 

 Kayaknya kok jadi kebangetan...


  

 rdp

 -


 Banten Blames Japan Foundation for Mudflows

 Tuesday, 23 June, 2009 | 14:31 WIB

 TEMPO Interactive,  Jakarta : Officials in Banten Province have blamed
 the mudflows and gas emissions from two wells in Walikukun Village , in
 Serang Regency since last week on Japanese NGO, the Japan Foundation. 

 Head of the Mining Office of Banten Province, Cepi Suwardi said in an
 inter institutional meeting the provincial administration had concluded
 that “as the party that funded the project the Japan Foundation should
 be responsible for the mudflows.”

 The Japanese NGO, according to Cepi, has agreed to take measures to
 contain the mudflows and control the gas.

 The mudflow and gas emissions, which emerged on Saturday last week, have
 swamped seven lots of rice fields and sulphuric acid has inundated 10
 hectares of rice fields, reminding locals of the Lapindo mudflow disaster.

 The Japan Foundation, unlike the consortium of energy companies led by the
 Bakrie group related Lapindo Brantas in Sidoarjo, funded 

[iagi-net-l] Semburan ARLUCI di Padalarang

2009-06-22 Terurut Topik andri
Semburan lumpur akhir-akhir ini menjadi berita utama. Awalnya Lumpur
Lapindo, kemudian di Kalimantan, Sumatra dan 3 hari yang lalu di Serang.
Namun demikian ada semburan antara Bandung dan Jakarta yang memang tidak
sempat diberitakan. Akhir tahun lalu, sekitar bulan Desember 2008, saya
tiba-tiba diminta oleh teman ahli perminyakan yang muda dan sangat kondang
untuk datang ke Citatah - Padalarang. Konon di sekitar pabrik ubin marmer
(baca batugamping) di Citatah ada semburan air, lumpur, dan gas dari
pemboran air yang memang berada ditengah-tengah kawasan karst! Informasi
dari para saksi mata yang bekerja untuk pemboran air dan karyawan pabrik
menceritakan bahwa tinggi semburan hingga 20 meteran, bewarna abu-abu
pekat, dan berbau busuk.  Pada saat pertama kali terjadi, semburan ini
sempat membuat panik para teknisi bor dan karyawan pabrik dan lali
berhamburan menjauh dari lokasi. Kedalaman pemboran saat itu sekitar 175
meter dan pasti menembus batugamping Formasi Rajamandala. Gas yang keluar
dari pemboran kemudian coba ditampung dalam kantung plastik dan ternyata
gasnya dapat dibakar! Dari pengamatan sementara lumpur dan pasir yang
sempat terkumpul, dapat disimpulkan bahwa kemungkinan pemboran telah
menembus Formasi Batuasih. Mungkin disini ada formasi air yang tertekan
dan terjebak dalam lubang-lubang karst Formasi Rajamandala. Dan mungkin
karena terkonsentrasi pada gua-gua kart, semburan ini pun hanya berdurasi
satu minggu saja! Nah berapa lama LUSER (Lumper Serang) akan menyembur ?
Alhamdullilah semburan ARLUCI (Air Lumpur Citatah)sudah usai, namun untuk
penelitian  hidrokarbon dikawasan GOLKAR (Golongan Karbonat) tentunya
menjadi lebih menarik!

Salam

Andri Subandrio



PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang
13-14 Oktober 2009
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] Semburan Gas-Lumpur di Serang

2009-06-22 Terurut Topik andri
Pak Andang,

Apakah juga mungkin semburannya berasal dari akifer air artesis yang
mungkin saja terpanaskan oleh intrusi andesit(dike) yang dangkal sehingga
menyebabkan terbentuknya reservoir hidrotermal ? Kalau baunya beraroma
telur besuk ada kemungkinan kandungan belerang seperti air panas di
Ciater. Disekitar Cisolok - Banten (beberapa km utara Pelabuhan Ratu)
terdapat potensi geotermal yang saat ini sedang di eksplorasi. Volkanisme
disekitar Serang mungkin saja bisa punya andil dalam semburan ini.

Salam
Andri Subandrio




 Mudah-mudahan ada manfaatnya bagi yang membaca. Saya coba tampilkan 3
 gambar yang menjelaskan apa yang kemungkinan terjadi dengan pemboran air
 di Walikukun, Carenang, Serang Banten yg akhirnya hari Sabtu yg lalu
 mengeluarkan gas dan lumpur sampai sekarang (lihat berita terlampir).

 Lokasi Kampung Astana Anyar tersebut di peta geologi terletak di daerah
 dataran alluvial Sungai Ciujung - Cidurian, yaitu sungai2 Holocene yang
 mengalir selatan utara dr daerah tinggian gunung api Jawa Barat ke arah
 pantai utara Jawa. Selain itu dari setting tektoniknya, dia juga berada di
 daerah Tinggian Tangerang yang di beberapa literatur juga disebut menerus
 dengan Platform Seribu di utaranya. Di bagian timurnya kita dapati Ciputat
 Low dan di Selatannya kita dapati Rangkas Low. Sungai Ciujung sendiri
 kemungkinan dikontrol oleh pola bidang lemah kelurusan patahan
 utara-selatan yang menjadi ciri khas pola cekungan di daerah tersebut.
 Sumur2 yang pernah dibor di sekitar daerah ini adalah Cileles-1,
 Rangkasbitung-1, dan Tangerang-1 di selatan dan tenggara daerah rembesan
 gas-lumpur Serang ini. Cileles punya oil/gas show, sementara
 Rangkasbitung-1 dan Tangerang-1 laporannya dry hole saja. Tangerang-1 (dan
 Rangkasbitung-1 juga) dibor di daerah yang dianggap tinggian, walaupun
 delineasinya masih masuk di dalam bagian tepi dari cekungan NWJava Basin.
 Di sebelah barat dari lokasi Gas-Mudflow Serang juga didapatkan data
 rembesan minyak dari data Belanda (didaptkan waktu survey permukaan
 Pertamina-Repsol tahun 90-an). Meskipun di daerah tinggian, besar
 kemungkinan rembesan2 minyak (seperti yang dilaporkan oleh Belanda
 tersebut) juga menggejala di sekitar daerah Tangerang High- Seribu
 Platform ini. Artinya, komponen petroleum system: SR, maturity, migrasi
 === semuanya sudah terpenuhi. Tinggal dicari reservoir, seal dan trapping
 nya yang suitable, apakah ada di daerah tersebut?

 Pemboran air yang akhirnya mengeluarkan gas dan lumpur di Serang ini
 nampaknya kemungkinan bisa berasal dari dua sumber: 1) dari lapisan
 alluvial Ciujung Holocene yang kemungkinan merupakan gas rawa biogenic
 yang diakibatkan oleh proses fermentasi suhu rendah tapi kaya organik dan
 kondisi reduksi,.. dan kemungkinan no 2) dari lapisan Parigi Limestone
 yang mengandung isi BIOGENIC GAS seperti yang didapatkan di lapangan2 BP
 di offshore. Di daerah tinggian Tanggerang - Seribu Platform ini begitu
 anda mengebor permukaannya maka dibawah alluvial akan anda temukan lempung
 tebal Formasi Cisubuh yang merupakan batuan penutup yang ideal. Masalahnya
 adalah: seberapa tebal alluvial recent-nya? Apakah 30-40 meter sudah habis
 alluvial Ciujungnya, kemudian langsung masuk ke lempung Cisubuh s/d 70
 meter kemudian di 70 meter menembus Gamping Parigi yang berisi Gas
 Biogenic? Kalau memang begitu kasusnya maka gas yang sekarang keluar akan
 terus menerus keluar karena resourcesnya akan jauh lebih besar dari
 sekedar gas rawa endapan alluvial biasa yang dalam 1-2 minggupun
 kemungkinan akan depleted. Apalagi kemungkinan adanya tekanan yang
 direpresentasikan dengan tingginya semburan s/d 15 meter kemudian terjadi
 intermittent variation dari tinggi semburan, kesemuanya mengindikasikan
 adanya sistim tekanan yang kemungkinan lebih besar daripada sekedar
 tekanan fasa gas di sistim terbuka gas rawa alluvial,... itu lebih
 mengindikasikan sisstim tekanan tertutup dari reservoir Parigi.

 Dua-dua alternatif interpretasi sama-sama mengindikasikan biogenic gas,
 bedanya adalah: kalau berasal dari alluvial, maka sistem tekanannya akan
 ringan (terbuka, cepat habis),...sementara kalau berasal dari Parigi, maka
 sistim tekanannya tinggi, tertutup dan akan long-lasting. Bisa jadi lubang
 akan bertambah besar untuk mengkompensasi sistim tekanan yang besar
 tersebut.

 Apakah kasus bawah permukaannya sama dengan Lumpur Sidoardjo? Less likely.
 Kalau di luSi, kita berhadapan dengan mud-diapir,... ada lapisan
 lempung/lumpur tekanan tinggi Kalibeng Atas yang terus menerus aktif
 mengeluarkan lumpur ke permukaan. Sementara itu di Serang sini, tidak
 pernah tercatat analogi Cisubuh sebagai overpressure shale yang
 significant apalagi mud-diapir. Jadi,.. kemungkinan lumpur yang keluar
 merupakan hasil penggerusan dari lempung Cisubuh oleh gas dan air yang
 berasal dari Parigi Formation. Skenario hipotesis ini semua masih perlu
 dibuktikan dengan analisis lumpur (umur, kematangan, komposisi dsb),
 analisis air (asin tidaknya, dsb), dan

[iagi-net-l] Gas Seep in Ophilite Complex

2009-06-17 Terurut Topik Andri Slamet Subandrio

Rekan-rekan yang budiman,

Dalam penjelajahan di kompleks ofiolit dalam rangka prospeksi nikel 
laterit di Sulawesi Tengah, kami sempat terpukau oleh keindahan terumbu 
karang yang tumbuh pada batuan dasar ultrabasa. Terumbu karang ini 
berkembang pada kawasan teluk yang ketika kami disana lautnya tidak 
bergelombang, alias tenang. Bintang laut, ikan napoleon, nemo (ikan 
badut), koral, rumput laut, ganggang tampak begitu jelas dari perahu. 
Namun semakin mendekati pantai, kami banyak mendapati gelembung yang 
terus keluar diantara terumbu yang ternyata dapat diikuti hingga 
kedataran pantai. Menurut nelayan setempat gelembung-gelembung gas ini 
bisa dibakar! Di pantai nampak hamparan bebatuan ultrabasa yang 
diantaranya nampak jelas kontang dengan batugamping terumbu! 
Gelembung-gelembung gas ini terlihat pada cekungan-cekungan kecil 
diantara batuan ultrabasa yang terisi air, pada beberapa sudut hanya 
terdengar bunyi desis. Karena perlengkapan kami kurang, kami mencoba 
mencari batok kelapa dan bambu yang terdampar dipantai untuk menampung 
gas! Berhasil! Ternyata gas memang terbakar dan terus-menerus 
mengeluarkan api! Mungkinkah batuan ultrabasa bertindak sebagai 
reservoir rekahan ? Ataukah hanya penyalur saja ? Batuan magmatik 
ultrabasa ini berumur kamur (65-100 juta tahun yang lalu), umumnya 
berasosiasi dengan mantel (puluhan kilometer dari permukaan bumi) yang 
merupakan bagian paling dalam kerak samudra! Secara scientific daerah 
ini menarik untuk diteliti.


Penduduk daerah Tojo Una-una hingga kini masih miskin energi listrik! 
Mungkinkah resapan gas dapat dipakai sebagai petunjuk untuk ekplorasi 
migas dikawasan ofilit ini ? Bila memang endapan migas di kompleks ini 
ada, siapa tahu bisa bermanfaat untuk menjadikan daerah yang cukup 
terpencil menjadi lebih hidup.


Bagi IAGI netter, ada lampiran gambar! Bila tidak sampai bisa buka japri!

Salam
Andri Subandrio


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang
13-14 Oktober 2009
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] Gas Seep in Ophilite Complex

2009-06-17 Terurut Topik Andri Slamet Subandrio
Lokasinya ada dipantai utara Ampana Tete. Koordinatnya, maaf masih dalam 
proses pengolahan.


Salam
Andri Subandrio

Rovicky Dwi Putrohari wrote:

ini lokasinya dimana sih ?
Lattitude Longitude ... supaya bisa ditengok di google :)
RDP
2009/6/17 Andri Slamet Subandrio an...@gc.itb.ac.id

  

Rekan-rekan yang budiman,

Dalam penjelajahan di kompleks ofiolit dalam rangka prospeksi nikel laterit
di Sulawesi Tengah, kami sempat terpukau oleh keindahan terumbu karang yang
tumbuh pada batuan dasar ultrabasa. Terumbu karang ini berkembang pada
kawasan teluk yang ketika kami disana lautnya tidak bergelombang, alias
tenang. Bintang laut, ikan napoleon, nemo (ikan badut), koral, rumput laut,
ganggang tampak begitu jelas dari perahu. Namun semakin mendekati pantai,
kami banyak mendapati gelembung yang terus keluar diantara terumbu yang
ternyata dapat diikuti hingga kedataran pantai. Menurut nelayan setempat
gelembung-gelembung gas ini bisa dibakar! Di pantai nampak hamparan bebatuan
ultrabasa yang diantaranya nampak jelas kontang dengan batugamping terumbu!
Gelembung-gelembung gas ini terlihat pada cekungan-cekungan kecil diantara
batuan ultrabasa yang terisi air, pada beberapa sudut hanya terdengar bunyi
desis. Karena perlengkapan kami kurang, kami mencoba mencari batok kelapa
dan bambu yang terdampar dipantai untuk menampung gas! Berhasil! Ternyata
gas memang terbakar dan terus-menerus mengeluarkan api! Mungkinkah batuan
ultrabasa bertindak sebagai reservoir rekahan ? Ataukah hanya penyalur saja
? Batuan magmatik ultrabasa ini berumur kamur (65-100 juta tahun yang lalu),
umumnya berasosiasi dengan mantel (puluhan kilometer dari permukaan bumi)
yang merupakan bagian paling dalam kerak samudra! Secara scientific daerah
ini menarik untuk diteliti.

Penduduk daerah Tojo Una-una hingga kini masih miskin energi listrik!
Mungkinkah resapan gas dapat dipakai sebagai petunjuk untuk ekplorasi migas
dikawasan ofilit ini ? Bila memang endapan migas di kompleks ini ada, siapa
tahu bisa bermanfaat untuk menjadikan daerah yang cukup terpencil menjadi
lebih hidup.

Bagi IAGI netter, ada lampiran gambar! Bila tidak sampai bisa buka japri!

Salam
Andri Subandrio



PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...


ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang
13-14 Oktober 2009

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted
on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall
IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct
or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss
of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any
information posted on IAGI mailing list.
-






  




[iagi-net-l] Gas Ophilite hiber di kamar mandi

2009-06-17 Terurut Topik andri
Dengan peralatan seadanya, rembesan gas sempat kami tangkap dan ditampung
dalam plastik sample kemudian kami bawa ke camp di ampena. Kantong gas
tersebut mirip balon gas anak, mudah terbang! Namun untung kantong plastik
sample dan pengikatnya cukup berat! Karena tidak praktis gas dari kantong
plastik akan dipindahkan ke botol air kemasan! Pemindahan dilakukan
dibawah air di bak kamar mandi dan memperkerjakan 8 tangan dewasa,
sepasang pegang kantong, sepasang buka plastik, sepasang pegang botol dan
sepasang lagi pegang tutup! Dan...ce..ees gas pun pindah ke botol...dan
tiba-tiba ..bleduksang gas keluar dari kamar mandi...karena posisi
botol miring ketika dibawah air! Punten...wae atuh gas nya teh menguap di
kamar mandi Ampena...jadi nggak sempat di analyses..

Salam
AS

 Pak Andri

 Apakah gasnya sudah dianalisa?
 apakah termasuk biogenic atau thermogenic gas?

 Thanx

 Icha

 --- On Wed, 6/17/09, Andri Slamet Subandrio an...@gc.itb.ac.id wrote:

 From: Andri Slamet Subandrio an...@gc.itb.ac.id
 Subject: [iagi-net-l] Gas Seep in Ophilite Complex
 To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
 Date: Wednesday, June 17, 2009, 3:47 PM

 Rekan-rekan yang budiman,

 Dalam penjelajahan di kompleks ofiolit dalam rangka prospeksi nikel
 laterit di Sulawesi Tengah, kami sempat terpukau oleh keindahan terumbu
 karang yang tumbuh pada batuan dasar ultrabasa. Terumbu karang ini
 berkembang pada kawasan teluk yang ketika kami disana lautnya tidak
 bergelombang, alias tenang. Bintang laut, ikan napoleon, nemo (ikan
 badut), koral, rumput laut, ganggang tampak begitu jelas dari perahu.
 Namun semakin mendekati pantai, kami banyak mendapati gelembung yang terus
 keluar diantara terumbu yang ternyata dapat diikuti hingga kedataran
 pantai. Menurut nelayan setempat gelembung-gelembung gas ini bisa dibakar!
 Di pantai nampak hamparan bebatuan ultrabasa yang diantaranya nampak jelas
 kontang dengan batugamping terumbu! Gelembung-gelembung gas ini terlihat
 pada cekungan-cekungan kecil diantara batuan ultrabasa yang terisi air,
 pada beberapa sudut hanya terdengar bunyi desis. Karena perlengkapan kami
 kurang, kami mencoba mencari batok kelapa
  dan bambu yang terdampar dipantai untuk menampung gas! Berhasil! Ternyata
 gas memang terbakar dan terus-menerus mengeluarkan api! Mungkinkah batuan
 ultrabasa bertindak sebagai reservoir rekahan ? Ataukah hanya penyalur
 saja ? Batuan magmatik ultrabasa ini berumur kamur (65-100 juta tahun
 yang lalu), umumnya berasosiasi dengan mantel (puluhan kilometer dari
 permukaan bumi) yang merupakan bagian paling dalam kerak samudra! Secara
 scientific daerah ini menarik untuk diteliti.

 Penduduk daerah Tojo Una-una hingga kini masih miskin energi listrik!
 Mungkinkah resapan gas dapat dipakai sebagai petunjuk untuk ekplorasi
 migas dikawasan ofilit ini ? Bila memang endapan migas di kompleks ini
 ada, siapa tahu bisa bermanfaat untuk menjadikan daerah yang cukup
 terpencil menjadi lebih hidup.

 Bagi IAGI netter, ada lampiran gambar! Bila tidak sampai bisa buka japri!

 Salam
 Andri Subandrio

 
 PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
 * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...
 
 ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
 yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang
 13-14 Oktober 2009
 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event
 shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to
 direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
 from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
 the use of any information posted on IAGI mailing list.
 -









PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro

[iagi-net-l] Ledakan di Tambang Batubara Sawah Lunto 30 org terjebak ?

2009-06-16 Terurut Topik Andri Slamet Subandrio
Tadi pagi sekitar jam 09.00 WIB ketika sedang mendengarkan lagu-lagu 
dari radio Prambors Bandung, ada breaking news yang mengabarkan 
terjadinya ledakan pada tambang batubara di Sawahlunto. Konon ada 
sekitar 30 orang terjebak didalamnya dan belum ditemukan! Berita ini 
sangat mengejutkan dan memprihantinkan! Adakah yang lebih tahu lebih 
rinci mengenai berita ini ?


Salam

Andri Subandrio


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang
13-14 Oktober 2009
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] GEM-LOVERS : KRISTAL KUARSA DARI TASIKMALAYA-JABAR

2009-06-12 Terurut Topik andri
Mas Miko dan Gem Lovers yang budiman,

Besar kecilnya atau kasar halusnya pertumbuhan kristal umumnya dikontrol
oleh kecepatan pendinginan larutan magma atau hidrotermmal dan banyaknya
larutan yang akan membentuk mineral. Semakin cepat penurunan temperatur
larutan, maka semakin kecil kristal akan berukuran kasar atau besar. Mirip
dengan basalt dan gabro yang komposisinya kimianya sama, namun teksturnya
bisa jauh berbeda. Di kompleks ofiolit Ampena, Sulawesi tengah pernah saya
jumpai piroksen dan plagioklas berukuran hingga 10 cm diameter pada
pegmatit gabro. Larutan kaya silika yang cepat sekali membeku dan banyak
air (hidrotermal) akan membentuk calchedon atau opal atau agate yang tidak
lain dari himpunan mineral kuarsa yang amorf hingga sangat halus.
Tiang-tiang kuarsa hexagonal yang besar-besar biasanya terbentuk karena
adiabatik yang tercipta akibat larutan silika tejebak dalam ruangan
seperti lubang lava dan penurunan temperaturnya stabil cukup lama dan
turun pelahan-lahan.

Mengenai larinya bahan mentah harta karun batumulia keluar negri begitu
saja, mungkin perlu kepedulian semua pihak seperti organisasi profesi
IAGI, MGEI, Dept. Perindustrian, Pertambangan, Perdagangan, Pemda dsb.
Nasib bahan mentah tambang di negeri yang dianggap berkembang ini (kapan
berhenti berkembang ?). Tambang timah di Babel yang sudah hampir seabad
(sejak jaman kolonial)belum bisa menghasilkan timah solder dinegri
sendiri, setengah abad tambang nikel di Sulsel namun sendok garpu
stainless steel masih import (penghasil logam nikel dunia justru Jepang
yang tidak punya tambang!!), demikian juga kita masih import kabel tembaga
padahal di papua telah 40 tahun ada tambang tembaga dan emas kelas dunia!
Mungkin inikah keprihatinan kita semua! Sudahkan tanah air kita tergadai ?

Salam
Andri SSM


 Mas Miko,
 Untuk mengetahui genesa kristal kwarsa tersebut, cara termurah dengan
 Fluid Inclusion (di LIPI Sangkuriang ada alatnya, hubungi Dr. Iskandar
 Zulkarnaen).
 Prinsipnya diukur Th (Temperature of homogenization) dari FI yang
 terkandung dalam kristal ybs. Bila Th rendah mungkin dugaan pembentukan
 pada saat resen seperti stalaknit betul. Bila Th tinggi (diatas 150
 Celcius) pasti terbentuknya dari hidrotermal.
 Salam,
 Yatno
   - Original Message -
   From: miko
   To: iagi-net@iagi.or.id
   Cc: rsetijadi_ia...@yahoo.co.id ; mira buana ; Iman Santoso ; Feni
 Kertikasyari ; Kuncoro
   Sent: Monday, June 01, 2009 1:05 PM
   Subject: [iagi-net-l] GEM-LOVERS : KRISTAL KUARSA DARI TASIKMALAYA-JABAR


   Rekan-rekan Gem / Crystal - Lovers yang budiman,

   Beberapa hari yang lalu, mang Okim mendapatkan kiriman beberapa contoh
 kristal kuarsa dari wilayah Kecamatan Cipatujah, Tasikmalaya. Kristal
 kuarsa tersebut yang katanya merupakan  temuan baru , tersingkap berupa
 rekahan di tebing  sungai  yang terisi oleh kristal-kristal kuarsa
 beragam kualitas , ada yang seperti susu ( milky quartz ), jernih /
 bening ( rock crystal ), dan ungu ( amethyst / kecubung ). Beberapa
 bongkah kuarsa ditemukan tergeletak di dasar sungai dengan permukaan
 kristal yang telah tererosi.  Ukuran kristalnya juga bermacam-macam ,
 ada yang mini, sedang, dan cukup besar ( 3-5 cm ).

   Kristal kuarsa seperti yang di Tasikmalaya Selatan ini sebenarnya dapat
 ditemukan di mana-mana. Di daerah  Sareweh, Banten misalnya , kristal
 kuarsa yang langka-langka dengan  ukuran besar-besar  dan panjang
 ditemukan juga , demikian juga di Alahan Panjang, Sumbar,  di Pangkalan
 Bun, Kalteng, dan lain-lain. Mang Okim sengaja mengekspose yang di
 Tasikmalaya ini karena ada fenomena yang menarik yang jarang  dijumpai
 di lokasi-lokasi lain,  yaitu adanya kandungan kristal-kristal kecil
 kuarsa yang tumbuh di atas permukaan kristal-kristal yang lebih besar (
 lihat gambar ). Kristal-kristal minuscules ini ada yang tunggal, ada
 juga yang berkelompok. Kalau kita tidak hati-hati memegangnya, pasti ada
 yang tertancap di telapak tangan kita , akan  terasa perih , dan harus
 dicabuti .

   Pertanyaan yang ada di benak mang Okim adalah tentang genesis
 kristal-kristal yang ukurannya kecil tersebut , apakah terbentuk pada
 periode yang sama dengan kristal-kristal  yang besar ( Oligo-Miosen /
 Miosen ), ataukah terbentuk  kemudian sampai saat ini ( seperti halnya
 proses stalaktit ) . Rekan yang menemukan urat kuarsa tersebut bercerita
 bahwa  aliran air terus mengguyur rekahan yang terisi kristal-kristal
 kuarsa sehingga ada bagian  yang berwarna hitam karena permukaannya
 tertutup lumut atau endapan mangaan, dan ada juga bagian yang bersih.
 Apakah mungkin kalau di bagian urat kuarsa yang terendam air kemudian
 tumbuh kristal-kristal kecil ? Hal inilah yang masih menjadi teka-teki
 bagi mang Okim yang semoga ada ahli kristalografi atau mineralogi yang
 dapat memberikan pencerahan.

   Rekan-rekan Gem / Crystal Lovers  yang budiman,

   Misteri dunia kristal dan mineral  seolah tak ada akhirnya. Demikian
 juga dengan kekayaan kristal dan mineral Indonesia yang menantikan

Re: [iagi-net-l] Situs Geologi akibat Quarry Kekar Kolom Lagadar

2009-03-11 Terurut Topik Andri Slamet Subandrio

Pak Agus  sahabat sekalian IAGI neter,

Saya senang sekali membaca berita gembira tentang semangat bagi 
Konversi Situs Geologi, dan ditambah lagi upaya penyelamatan situs untuk 
pendidikan dan geowisata. Sebenarnya cukup banyak situs yang harus kita 
selamatkan misalnya Karst Citatah  Gua Pawonnya yang kini berada 
diambang kehancuran, Cikotok mantan tambang emas jaman Belanda. Bekas 
lahan penambangan Quarry, juga tambang logam dan batubara sebenarnya 
bisa ditata apik menjadi tempat pendidikan dan wisata outdoor yang 
menarik. Di kawasan Ruhr Gebiet, Jerman, ada bekas pabrik baja sekelas 
Karakatau Steel (KS) yang berada disekitar tambang Batubara, telah 
disulap sedimian rupa menjadi wisata outdoor yang banyak pengunjungnya. 
Instalasi pabrik dan tambang dibiarkan seperti apa adanya dengan 
beberapa perapihan disana sini untuk keamanan dan keselamatan. Menara 
untuk lift tambang bahkan bisa dinikmati dari mall disekitarnya. 
Sedangkan cerobong-cerobong  pabrik yang disusun oleh bebatuan yang 
menjulang tinggi dijadikan arena untuk panjat tebing, begitu dinding 
gawir pabrik. Kini disekitar Lagadar Cimahi, Bandung Barat terdapat 
Quarry andesit yang menyisakan singkapan kekar-kekar kolom yang 
luarbiasa! Panjang dinding  yang melingkar sekitar 200 meter, tingginya 
mencapai 30 meteran. Kekar kolom dengan diameter bervariasi antara 30-40 
cm, dan tinggi 0.5-2 m, sebagaian tegak, miring hingga rebah berdesakan 
membentuk gawir nan indah. Selain itu dibagian dasar terdapat kekar 
kolom yang berdiameter hingga 1 meteran juga kontak antara lava dan 
sedimen yang terlipat cukup tersingkap. Kebetulan sang pemilik Quarry 
berniat untuk menyisakan situs ini untuk areal wisata dan pendidikan, 
sehingga gawir kekar kolom ini tidak ditambang. Bagi yang yang ingin 
lihat beberapa situs bebatuan sekitar Bandung, dapat membaca buku 
Geowisata Bandung yang diterbitkan oleh P3G. Khusus yang berminat kekar 
kolom foto Lagadar dapat membuka Japri. Mungkin ada beberapa lokasi di 
sekitar Bandung Jakarta yang bisa dipertimbang untuk dijadikan situs 
atau di konservasi, seperti Quarry disekitar Jatiluhur, tambang emas 
Ciseuti di Purwakarta dan Bunikasih di Pangalengan (dekat Situ 
Cileunca). Salut bagi para penggagas dan penggarap konservasi situs 
geologi! Maju terus pantang mundur!


Salam

Andri SSM
Hendratno Agus wrote:

Ini hari, 11 Maret 2009 di Dit.Mineraba pabum ESDM berlangsung diskusi tentang 
Konservasi Situs Geologi Batubara dari site PT Arutmin Indonesia, dengan 
paparan dari Mas Sonny T.Pangestu (geofotographer, aktivis IAGI juga senior di 
Arutmin). Diskusi dipimpin pak MS.Marpaung (Direktur Teknik di Minerba, juga 
juga aktivis dan senior di IAGI atau PERHAPI). Kebanyakan yang hadir adalah 
akademisi dari Teknik Pertambangan dan Teknik Geologi kampus-kampus di Jawa, 
serta IAGI. Kebetulan saya hadir, dan berikut laporan pandangan mata :
1. Ide untuk memproteksi singkapan-singkapan geologi yang bernilai saintifik dan akademik yang tersingkap karena penggalian di wilayah kerja KK, PKP2B sudah mulai muncul dari kawan-kawan geologist di industri tersebut. Pemerintah (melalui Pak Marpaung) dan industri tambang pun mendorong memanfaatkan situs itu untuk pendidikan geosain. 
2. Kawan-kawan Akademisi juga sangat mendukung sebagai sarana pendidikan kebumian yang related dengan dunia pertambangan. Bahkan pemerintah bisa jadi mewajibkan untuk memproteksi sebagian kecil untuk disisakan/ tidak dihabiskan oleh alat-alat berat. Pertanyaan muncul? Bagaimana jika dibawah singkapan geologi yang disituskan tersebut masih ada lapisan / body endapan yang ekonomis dan berkualitas untuk ditambang saja?

3. Isu-isu konservasi mineral di daerah site tambang-tambang besar, terus 
digulirkan dan dikelola oleh Pusat Sumberdaya Geologi Bandung, tentunya juga 
menyangkut konservasi singkapan geologi di daerah tambang.
4. Singkapan geologi batubara yang dikonservasi sudah ada contohnya di kawasan 
Sawahlunto. Saya sendiri pernah diajak rembugan dengan walikota Sawahlunto 
tahun 2006 untuk perencanaan pengembangan wisata tambang Sawahlunto dengan 
memanfaatkan semua bekas tambang dan infrastruktur di dalamnya, termasuk 
singkapan geologi batubaranya. Follow up oleh pemkot Sawahlunto, kagak tahu?
5. Konservasi Situs Geologi sebagaimana dicanangkan di Kawasan Karangsambung sebagai Cagar Geologi Nasional dengan Keppres, tentunya beda dengan Situs Geologi akibat dibukanya oleh penggalian. Tentu beda juga dengan kawasan lindung geologi, sebagaimana dimaksud dalam PP 24 tahun 2008 tentang tata ruang wilayah nasional. Sehingga dari sisi aturan, situs geologi yang terlihat setelah penggalian belum diatur dan belum ada conto. Tetapi dibelahan lokasi tambang besar di dunia, banyak sekali situs geologi/ singkapan geologi pada bekas tambang diawetkan dan dijadikan komoditas geowisata dengan intervensi legenda-legenda. 
6. Situs Geologi sebagai produk geowisata juga sudah mulai diusung oleh IAGI, Badan Geologi, bisnisman (maksudnya seperti pak Miko

Re: [iagi-net-l] GEM-LOVERS : BOTRYOIDAL CHALCEDONY DARI GARUT SELATAN

2009-02-26 Terurut Topik andri
Bravo Mang Okim, saya turut gembira dan salut karena Mang Okim telah
menjadi provokator yang tak kenal lelah untuk mengungkap kekayaan dan
konservasi batumulia tanah air. Sebenarnya eksplorasi batumulia di
Indonesia masih sedikit, walaupun demikian pada beberapa lokasi telah
terjadi eksploitasi yang membabi buta yang menyebabkan kerusakan
lingkungan seperti di daerah Lebak Bantenm,Jasinga dan nyaris di
Tasikmalaya selatan. Chalcedon yang diolah (apalagi diameternya 20 cm)
bisa menjadi bagian jewerly yang berharga tinggi dan bisa menghidupkan
industri permata maupun pariwisata. Di Australia chalcedon sudah menjadi
komoditi yang dikemas dengan sangat baik sehingga berharga tinggi dan
dijuah ditoko perhiasan hingga di bandara internasional. Chalcedon
merupakan kekayaan negri volkanik seperti Indonesia yang juga merupakan
bagian dari proses dari yang berasosiasi dengan hidrotermal. Untuk bisa
menggarap kini telah dimungkinkan untuk kuliah endapan batumulia di ITB,
dan UNSUD. Nah mungkin IAGI  MGEI kedepannnya bisa dukung program
pendidikan hulu hingga hilir batumulia ? Semoga seperti promosi Mang Okim
hijau-biru chalcedon dapat meneduhkan menjadikan ikatan brotherhood
semakin baik! Laris manis Mang Okim!

Salam

Andri



 Rekan-rekan Gem-Lovers yang budiman,

 Beberapa hari yang lalu, seorang pemasok bahan mentah datang ke Serambi
 Batu Mulia membawa beberapa contoh batuan antara lain yang gambarnya
 terlihat di bawah ini.  Mang Okim benar-benar terkesima melihat contoh
 batu mulia yang satu ini. Jenisnya siih kalsedon biasa, tetapi coba lihat
 struktur botryoidalnya yang bergaris tengah sampai 20 cm ( yang besar ).
 Ukurannya yang boleh dibilang raksasa membuat mang Okim yang telah
 bergelut dengan batu mulia selama hampir 20 tahun berani bilang bahwa
 botryoidal chalcedony ini kemungkinan besar adalah yang terbesar yang
 pernah ditemukan di Indonesia.

 Permukaan botryoidal chalcedony raksasa ini tidak mulus halus melainkan
 terdiri atas botryoidal-botryoidal kecil yang ukurannya tidak seragam.
 Konon kata yang membawanya, botryoidal chalcedony ini ditemukan di Garut
 Selatan, dalam  rekahan batuan gunung api berumur Oligo-Miosen atau
 sekitar 25 juta tahun  ( Old Andesite Formation ). Ketika ditanya apakah
 ada yang ukurannya lebih besar lagi, dia bilang tidak ada dan  yang
 lainnya berukuran kecil-kecil sebagaimana batu lilin dari Garut Selatan
 yang banyak dikoleksi di Serambi Batu Mulia.

 Oh ya, mang Okim lupa menginformasikan bahwa kalsedon adalah salah satu
 anggota dari keluarga mineral kuarsa yang kekerasannya 7, translusen,
 berat jenisnya 2,58 - 2,64,  dan kilapnya sangat bagus ( kadang-kadang
 memancarkan sinar  seperti biduri bulan ). Konon menurut primbon ,
 kalsedon khususnya yang berwarna kebiruan ( seperti contoh di bawah ini )
 : promotes brotherhood and good will and enhances group stability. Nah,
 kalau memang demikian, barangkali ada baiknya kalau mang Okim buat batu
 cincin sebanyak-banyaknya kemudian dikirim ke Poso, Ambon, Sambas, Sampit,
 atau Aceh, agar saudara-saudara kita di sana bisa hidup rukun damai, dan
 batu mang Okim laris manis  - - - - ta' iya !

 Itulah rekan-rekan Gem-Lovers kisah temuan baru yang alhamdulilah telah
 membuat  mang Okim lebih asyik lagi menggeluti dunia batu mulia. Dan
 seandainya rekan-rekan pernah melihat botryoidal chalcedony yang lebih
 hebat lagi, silahkan diungkap di milis IAGI ini agar rekan-rekan
 Gem-Lovers lebih bergairah lagi dalam mencintai batu mulia - - - ta' iya !

 Salam batu mulia,
 Mang Okim

 Catatan : Tanggal 25 sampai 28 Februari 2009 mang Okim dan neng Ai akan
 berada di Sheraton, Yogyakarta , untuk menghadiri District Conference
 Rotary . Mungkin akan ada gangguan email, mohon dimaafkan.





 Gambar : Botryoidal Chalcedony dari Garut Selatan yang berukuran raksasa.
 Panjang penggaris 10 cm.

 Sujatmiko
 e-mail : m...@gemafia.co.id or m...@cbn.net.id
 www.gemafia.co.id





PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

tunggulah 'call for paper' utk PIT IAGI ke-38!!!
akan dilaksanakan di Semarang
13-14 Oktober 2009
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

[iagi-net-l] Pitekantropus Ereksare, Manusia sunda purba

2009-02-21 Terurut Topik andri
Sahabat sekalian,

Siapa yang tidak kenal dengan Pithecantropus Erectus Modjokertoensis, sang
fosil manusia purba dari Modjokerto yang sangat terkenal di dunia!
Penemuan fosil dari Jawa Timur merupakan rangkaian penelitian evolusi dan
cikal bakal manusia di dunia. Di Indonesia fosil manusia purba yang
terkenal dan banyak diteliti antara lain ditemukan di Jawa Tengah, Jawa
Timur dan akhir-akhir ini di Flores! Lho koq hanya di Jateng dan Jatim
saja yang ada fosilnya ? Ma enya manusia pasundan purba teh eweeuh euy ?
(masak manusia purba pasundan di Jabar tidak ditemukan ?). Delapan tahun
yang lalu kelompok cilik, rada gelo, hobi jalan-jalan dan motret yang
tediri dari anggota lepas (tanpa kartu anggota) dari berbagai bidang
geologi, geografi, arsitek, seniman, scientist, pendaki gunung iseng-iseng
mlaku-mlaku atau papah (sunda) ke kawasan Karst Citatah. Dalam
perjalanan ini seorang diantara kita yang kebetulan paleontologist (ahli
fosil  purbakala) menemukan peralatan batu disungai yang tidak jauh dari
Gua Pawon. Nah mulailah petualangan ala sherlock holmes dimulai! Bak
ahli forensik, akhirnya ditemukan situs Gua Pawon. Kemudian tim geofisika
yang juga bersama kami melakukan eksplorasi disekitar gua dan mendaptkan
kemungkinan manusia dibawah tanah! Penggalian selanjutnya diserahkan pada
Balai Arkeologi Jabar! Beberapa bulan kemudian penggalian memang sampai
pada penemuan yang luar biasa! Manusia Purba Pasundan Keur Ngaringkuk!
Meuren pas arek sare, pas maot..He..he punten..nya rada hereuy ..!
Penelitian sang ujang atawa eneng purba teh dilanjutkan sampai
menghasilkan S2 teman arkeologi di Balar Jabar. Umur sang manungsa purba
pasundan teh sekitar 4000-5000 tahun yang lalu! Mungkin pas dengan adanya
danau Bandung dan Tangkuban Prahu Purba! Mereun fosilna teuh baladna
Sangkuriang ? He...he..pokokna Pasunda oge ayeuna boga jiga Pithecantropus
Erec..sare...sanes Erectus..! Nah sahabat sekalian Kelompok Riset Cekungan
Bandung (KRCB) bekerjasama dengan Museum Geologi Bandung kini sedang
memamerkan hasil lomba foto Selamatkan Karst Citatah dan replika  Manungsa
Purba Pasundan beserta artefaknya di Museum Geologi di Jalan Diponegoro
Bandung mulai tanggal 18-25 Februari 2009! Kemarin pameran ini dibuka oleh
Dede Yusuf Wakil Gubernur Jawa Barat! Sahabat sekalian yang peduli  Keep
Bandung Beautiful Euy dan Peduli Karst Citatah yang kini diambang
kehancuran bisa ngariung di museum sambil ningali jalmi sangkuriang nu
ngaringkuk..


Wilujeng sumping atuh nyak..

Andri SSM



PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

tunggulah 'call for paper' utk PIT IAGI ke-38!!!
akan dilaksanakan di Semarang
13-14 Oktober 2009
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



[iagi-net-l] Pitekantropus Ereksare Selamatkan Karst Citatah

2009-02-19 Terurut Topik Andri Slamet Subandrio

Sahabat sekalian,

Siapa yang tidak kenal dengan Pithecantropus Erectus Modjokertoensis, sang
fosil manusia purba dari Modjokerto yang sangat terkenal di dunia!
Penemuan fosil dari Jawa Timur merupakan rangkaian penelitian evolusi dan
cikal bakal manusia di dunia. Di Indonesia fosil manusia purba yang
terkenal dan banyak diteliti antara lain ditemukan di Jawa Tengah, Jawa
Timur dan akhir-akhir ini di Flores! Lho koq hanya di Jateng dan Jatim
saja yang ada fosilnya ? Ma enya manusia pasundan purba teh eweeuh euy ?
(masak manusia purba pasundan di Jabar tidak ditemukan ?). Delapan tahun
yang lalu kelompok cilik, rada gelo, hobi jalan-jalan dan motret yang
tediri dari anggota lepas (tanpa kartu anggota) dari berbagai bidang
geologi, geografi, arsitek, seniman, scientist, pendaki gunung iseng-iseng
mlaku-mlaku atau papah (sunda) ke kawasan Karst Citatah. Dalam
perjalanan ini seorang diantara kita yang kebetulan paleontologist (ahli
fosil  purbakala) menemukan peralatan batu disungai yang tidak jauh dari
Gua Pawon. Nah mulailah petualangan ala sherlock holmes dimulai! Bak
ahli forensik, akhirnya ditemukan situs Gua Pawon. Kemudian tim geofisika
yang juga bersama kami melakukan eksplorasi disekitar gua dan mendaptkan
kemungkinan manusia dibawah tanah! Penggalian selanjutnya diserahkan pada
Balai Arkeologi Jabar! Beberapa bulan kemudian penggalian memang sampai
pada penemuan yang luar biasa! Manusia Purba Pasundan Keur Ngaringkuk!
Meuren pas arek sare, pas ngaringkukpas maot..He..he punten..nya rada 
hereuy ..!
Penelitian sang ujang atawa eneng purba teh dilanjutkan sampai
menghasilkan S2 teman arkeologi di Balar Jabar. Umur sang manungsa purba
pasundan teh sekitar 4000-5000 tahun yang lalu! Mungkin pas dengan adanya
danau Bandung dan Tangkuban Prahu Purba! Mereun fosilna teuh baladna
Sangkuriang ? He...he..pokokna Pasunda oge ayeuna boga jiga Pithecantropus
Erec..sare...sanes Erectus..! Nah sahabat sekalian Kelompok Riset Cekungan
Bandung (KRCB) bekerjasama dengan Museum Geologi Bandung kini sedang
memamerkan hasil lomba foto Selamatkan Karst Citatah dan replika  Manungsa
Purba Pasundan beserta artefaknya di Museum Geologi di Jalan Diponegoro
Bandung mulai tanggal 18-25 Februari 2009! Kemarin pameran ini dibuka oleh
Dede Yusuf Wakil Gubernur Jawa Barat! Sahabat sekalian yang peduli  Keep
Bandung Beautiful Euy dan Peduli Karst Citatah yang kini diambang
kehancuran bisa ngariung di museum sambil ningali jalmi sangkuriang nu
ngaringkuk..


Wilujeng sumping atuh nyak..

Andri SSM



PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

tunggulah 'call for paper' utk PIT IAGI ke-38!!!
akan dilaksanakan di Semarang
13-14 Oktober 2009
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: FW: [iagi-net-l] Monograph of Sumatra Metallogeny

2009-01-27 Terurut Topik Andri Slamet Subandrio

Maturnuwon Pak Bambang atas info untuk ramaikan metallogeny of sumatra.

Salam
Andri SSM

bpri...@gc.itb.ac.id wrote:

Kalau tidak salah CSIRO (LIPI-nya Australia) tahun 2004-an pernah
melakukan kegiatan eksplorasi mencari aktivitas hidrotermal bawah-air di
dasar Danau Toba, kerjasamanya dengan teman-teman P3G zaman pak Djadjang
kemarin, ada publikasinya kah?

Nuwun
BPriadi


  

Terima kasih reportase-nya Pak Andri.

Terima kasih juga disampaikan kepada panitia acara Sumatera Metallogeny
yang
telah jungkir balik mempersiapkan acara dadakan ini: Pak Zardi, Bronto,
Benyamin, Alison, Mary... juga Wulan yang walau ada di ujung utara
Indonesia
tapi kontribusinya sangat besar,... juga beberapa mahasiswa

Tidak kalah penting adalah antusiasme para peserta diskusi yg bersedia
datang di hari minggu (long weekend lagi) meramaikan dan berbagi idea.
Diharapkan komentar dan masukan-nya lagi (juga dari anggota milist yang
tidak sempat hadir di acara tsb).

Acara ini diawali dengan mengumandangkan Indonesia Raya bersama-sama, dan
dibuka oleh Sekjen IAGI (Pak Mohammad Syaiful).

Beberapa catatan saya:

1. Karena persiapannya sangat mendadak, beberapa presenter mengundurkan
diri
pada jam-jam terakhir sebelum acara dimulai - terpaksalah ada 2 presenter
cadangan maju ke depan (walau topic-nya agak melenceng dari tema besar) -
ke
depannya perlu persiapan lebih baik lagi.

2. Spt diangkat Pak Andri, acara ini perlu ditindak-lanjuti dengan event
berikutnya (mungkin menerbitkan semacam Monograph) dengan mengundang/
melibatkan lebih banyak ahli metal Sumatera. Betul sekali, target
eksplorasi
di formasi pra-Tersier perlu ditengok dan pertimbangkan.

3. Topik baru perlu diangkat tidak hanya primary deposits tetapi untuk yg
alluvial juga (Bang Yanri silakan dielaborasi).

4. Ada usulan juga - acara spt ini bisa digelar untuk pulau (magmatic
arcs)
yang lain ???

Salam - Daru

-Original Message-
From: Andri Slamet Subandrio [mailto:an...@gc.itb.ac.id]
Sent: Tuesday, January 27, 2009 12:41 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Monograph of Sumatra Metallogeny

IAGI  MGEI netter yang budiman,

Tanggal merah 25 Januari 2009 bisa jadi akan menjadi sejarah bagi IAGI 
MGEI. Pada tanggal selawe nan merah itu seharusnya merupakan hari
libur panjang (disambung dengan imlek tgl 26) bagi keluarga untuk saling
kangen-kangenan dan rilex sejenak, namun partisipasi undangan seminar
mendadak Sumatra Metallogeny di hotel Ciputra Grogol sungguh luar biasa.
Seminar dadakan dihari minggu ini dihadiri sekitar 50 orangan dari
berbagai perusahaan dan insititusi yang berkaitan dengan eksplorasi
mineral. Suatu kehormatan juga mantan Dirjen Sumber Geologi dan
Sumberdaya Mineral Prof. Dr. Adjat Sudrajat meluangkan liburannya pada
seminar ini hingga selesai. Selain itu tampak teman-teman dari barat
hingga timur Indonesia seperti wakil dari tambang tembaga dan emas dari
Papua, NTB-NTT, Sulawesi, Martabe Sumatra, timah Bangka dsb. Seminar ini
telah membuka wacana baru tentang mineralisasi dan metalogeni
Sumatra yang sebelumnya hanya terdengar bagaikan rumor saja. Sebelum
ditemukannya prospek di Martabe dan Dairi, hanya Rejang Lebong dan
Bangka Belitung (Babel) saja yang dikenal. Misalnya batolith granite
yang menjadi punggung utama  Bukit Barisan hanya dikatergorikan sebagai
other granite oleh para  economic geologist yang meneliti Asia
Tenggara! Berbeda dengan Babel yang  sudah sejak lama  dimasukan sebagai
South-East Asian Tin Belt Granite yang membujur dari Phuket Thailand,
Semenanjung Malaya hingga Bangka Belitung! Presentasi dari Pak Lucas,
Jan Jan, dan Andri telah membuka wahana diskusi baru tentang prospek
mineralisasi di Sumatra. Sedang Pak Indro Basuki  menghadirkan sesuatu
yang baru tentang chalenge of Economic Deposit in Golkar
(Golongan Karbonat) dengan presentasi tentang mineralisasi Pb-Zn pada
MVT di Peru. Kalau Barber sudah menghadirkan Geology of Sumatra (2005
?), maka seyogjanya (boleh mimpi) kita sudah bisa menghimpun berbagai
riset dan diskusi tentang mineralisasi Sumatra dan menjadikan suatu
Monograph perdana MGEI yang mudah-mudahan bisa dikemas untuk skala
internasional. Mungkin ini PR untuk Ketua Perdana MGEI Pak Sukmandaru,
IAGI juga MGEI untuk mewujudkan impian ini. Seperti yang mencuat dalam
diskusi ditanggal merah ini, perlunya kita melebarkan sayap untuk
eksplorasi (new frontier? ) dalam Paleo Placer, BIF, dan Karbonat!
Banyak PR nih untuk para begawan geologi ekonomi! Selamat bermimpi dan
semoga sukses!

Salam Sejahtera

Andri SSM






serah-terima pp-iagi: senin sore, 13 oktober 2008
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL
pasukan sedang disusun, hanya satu IAGI...




serah-terima pp-iagi: senin sore, 13 oktober 2008
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL
pasukan sedang disusun, hanya satu IAGI

[iagi-net-l] Monograph of Sumatra Metallogeny

2009-01-26 Terurut Topik Andri Slamet Subandrio

IAGI  MGEI netter yang budiman,

Tanggal merah 25 Januari 2009 bisa jadi akan menjadi sejarah bagi IAGI 
MGEI. Pada tanggal selawe nan merah itu seharusnya merupakan hari
libur panjang (disambung dengan imlek tgl 26) bagi keluarga untuk saling
kangen-kangenan dan rilex sejenak, namun partisipasi undangan seminar
mendadak Sumatra Metallogeny di hotel Ciputra Grogol sungguh luar biasa.
Seminar dadakan dihari minggu ini dihadiri sekitar 50 orangan dari
berbagai perusahaan dan insititusi yang berkaitan dengan eksplorasi
mineral. Suatu kehormatan juga mantan Dirjen Sumber Geologi dan
Sumberdaya Mineral Prof. Dr. Adjat Sudrajat meluangkan liburannya pada
seminar ini hingga selesai. Selain itu tampak teman-teman dari barat
hingga timur Indonesia seperti wakil dari tambang tembaga dan emas dari
Papua, NTB-NTT, Sulawesi, Martabe Sumatra, timah Bangka dsb. Seminar ini
telah membuka wacana baru tentang mineralisasi dan metalogeni
Sumatra yang sebelumnya hanya terdengar bagaikan rumor saja. Sebelum
ditemukannya prospek di Martabe dan Dairi, hanya Rejang Lebong dan
Bangka Belitung (Babel) saja yang dikenal. Misalnya batolith granite
yang menjadi punggung utama  Bukit Barisan hanya dikatergorikan sebagai
other granite oleh para  economic geologist yang meneliti Asia
Tenggara! Berbeda dengan Babel yang  sudah sejak lama  dimasukan sebagai
South-East Asian Tin Belt Granite yang membujur dari Phuket Thailand,
Semenanjung Malaya hingga Bangka Belitung! Presentasi dari Pak Lucas,
Jan Jan, dan Andri telah membuka wahana diskusi baru tentang prospek
mineralisasi di Sumatra. Sedang Pak Indro Basuki  menghadirkan sesuatu
yang baru tentang chalenge of Economic Deposit in Golkar
(Golongan Karbonat) dengan presentasi tentang mineralisasi Pb-Zn pada
MVT di Peru. Kalau Barber sudah menghadirkan Geology of Sumatra (2005
?), maka seyogjanya (boleh mimpi) kita sudah bisa menghimpun berbagai
riset dan diskusi tentang mineralisasi Sumatra dan menjadikan suatu
Monograph perdana MGEI yang mudah-mudahan bisa dikemas untuk skala
internasional. Mungkin ini PR untuk Ketua Perdana MGEI Pak Sukmandaru,
IAGI juga MGEI untuk mewujudkan impian ini. Seperti yang mencuat dalam
diskusi ditanggal merah ini, perlunya kita melebarkan sayap untuk
eksplorasi (new frontier? ) dalam Paleo Placer, BIF, dan Karbonat!
Banyak PR nih untuk para begawan geologi ekonomi! Selamat bermimpi dan
semoga sukses!

Salam Sejahtera

Andri SSM





serah-terima pp-iagi: senin sore, 13 oktober 2008
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL
pasukan sedang disusun, hanya satu IAGI...

ayo, segera pula siapkan utk PIT IAGI ke-38
dg tuan-rumah adalah PENGDA JATENG
* mungkin di semarang
* mungkin pula di solo
* mungkin juga join dg HAGI dll.
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] SOS Karst Citatah !

2009-01-18 Terurut Topik Andri Slamet Subandrio
Penambangan memang bisa menyingkapkan, namun saat ini sudah 
keblalasen, banyak bukit dan outcrop yang sudah kritis dan hampir 
hilang. Outcrop yang masih ada umumnya karena pencapaiannya cukup 
sulit (dianggap tidak ekonomis) oleh para penambang. Singkapan yang 
relatif baik adalah diatas Pasir Pawon, sebelah rel di Tagog Apu, dan 
beberapa situs berupa dinding terjal atau balok sisa penambangan marmer 
menggunakan diamond wire. Singkapan fasies dan diagenesis di Citatah 
termasuk yang sangat ideal bagi pemodelan reservoir karbonat!


Salam

Andri SSM


Amir Al Amin wrote:

Pak Andri dan rekan2 milis,

Dimana posisi outcrop Batugamping yang wajib dikunjungi di Citatah? (ancer2
nya).
Yang mewakili facies dan litology Batugamping secara komplit.

Apakah dengan penambangan ini, malah tersingkap outcrop yang lebih menarik,
dr 5-10-15th yang lalu?

Saya ingin berkunjung ke sana satu hari untuk belajar lagi outcrop Btgp.


Terima kasih,


On 1/13/09, Andri Slamet Subandrio an...@gc.itb.ac.id wrote:
  

Rekan-rekan IAGI netter yang budiman,

Siapa yang tidak kenal dengan kawasan perbukitan kapur Citatah Padalarang ?
Sebelum tol Cipularang dibuka, bagi yang akan ke Jakarta dari Bandung atau
sebaliknya via Puncak dan Cianjur, pasti akan melewati jalan yang membelah
dinding-dinding terjal batugamping dan perbukitannnya. Bagi para penggemar
turun-naik tebing, repling, speologi kawasan ini adalah taman firdaus yang
menyediakan  fenomena alam yang cukup lengkap. Selain itu batugamping
Formasi Rajamandala yang bisa ditempuh sekitar 30 menit dgn mobil dari
Bandung ini, telah berpuluh tahun menjadi arena ekskursi karbonat bagi para
ahli geologi minyak nasional dan internasional. Prof. Koesoemadinata dan Mas
Kristian telah mengawali kursus sedimentasi karbonat dan ekskursinya sejak
tahun 70an! Citatah menjadi lebih ngetop lagi setelah ditemukannya situs
manusia Purba di Gua Pawon oleh tim KRCB (Kelompok Riset Cekungan Bandung)
yang kemudian penggalian dan penelitiannya dilanjutkan Balai Arkeologi
Nasional Jawa Barat! Walau tidak setua manusia Modjokertoensis, namun bagi
negri Pasundan, situs Gua Pawon menjadi sangat penting, karena baru pertama
kalinya ditemukan kerangka manusia purba dan utuh di Jawa Barat! Kini situs
manusia purba Pasundan, Gua Pawon, taman batu Gunung Masigit, beberapa gawir
sesar Rajamandala, singkapan-singkapan aneka fasies karbonat  dan karst
terancam kerusakan yang amat parah! Bisa jadi jadi dalam 10 tahun luluh
lantak rata dengan tanah! Semuanya ini diakibatkan oleh penambangan dan
pabrik kapur yang berada disekitar Padalarang! Seperti yang kami saksikan
dilapangan dan yang diberitakan oleh majalah Tempo 29 Desember 2008 kondisi
karst Citatah kini dalam keaadaan genting! Pemda Jabar pun tidak bergeming
dan kemungkinan sudah terbius investor pabrik kapur! Sulitnya, kapur
ditambang oleh rakyat dan dijual bebas pada pabrik yang membutuhkanya! Jadi
pabrik memang tidak punya tambang dan hanya membeli dari pengumpul! Namun
pabrik-pabrik kapur disekitar Citatah ini sangat mencemari lingkungan! Debu
putih dan asap hitam yang keluar dari cerobong mencemari udara yang membuat
sesak paru-paru, mengotori perairan juga debunya menutupi dedaunan tanaman
dan atap perumahan disekitarnya! Selain itu  kini di Citatah sudah banyak
kehilangan mata air akibat penggundulan hutan dan penambangan karst! Perlu
upaya bersama untuk menyelamatkan karst Citatah! Bagi para ahli kebumian,
terutama sedimentolog karbonat, batugamping Formasi Rajamnadala ini sebaran
fasies, lingkungan pengendapan, diagenesis dan tekstur yang sangat lengkap
(maaf kecuali oolith)! Semua fasies versi Dunham dan Embry  Klovan, Folk
ada di Rajamandala! Juga lingkungan pengendapan serta diagenesis versi
Bathrust, Longman maupun Scholle et al. aya didieu (ada disini)! Fenomena
Karst juga lengkap dari mikro hingga gua bercodot (berkelelawar) wonten
(ada)! Nah tunggu apa lagi Karst Ciatatah SOS! Perlu perhatian antar
lembaga dan semua pihak untuk menyelamatkannya! SAVE KARST CITATAH NOW!

Salam

Andri SSM



serah-terima pp-iagi: senin sore, 13 oktober 2008
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL
pasukan sedang disusun, hanya satu IAGI...


ayo, segera pula siapkan utk PIT IAGI ke-38
dg tuan-rumah adalah PENGDA JATENG
* mungkin di semarang
* mungkin pula di solo
* mungkin juga join dg HAGI dll.

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http

Re: [iagi-net-l] Smoke on The Water vs Erupsi Sulfida Dasar Danau

2009-01-15 Terurut Topik andri
Sebenarnya kehadiran sulfur di alam biasa saja dan sederhana, namun sistem
yang menghasilkan bisa dari berbagai sumber, termasuk dari pencemaran
udara, air hujan hingga kotoran manusia. Tapi bila sulfur muncul dari
danau-danau yang dalam yang dikelilingi oleh aktifitas volkanik, penyebab
geologi bisa dipertimbangkan...tidak rumit koq..

Salam
AnssM

 Saya sependapat dengan pak Koesoema , mungkin agak jauh kita
 mencari alasan penyebab matinya ikan kan ini diakibatkan aktifitas
 magamatism.
 Sdr Awang  secara implisit telah mengemukakan bahwa
 tida selalu magamatim penyebabnya , dengan menyatakan perlunya
 membandingkan isotop S.
 Dari pengamatan saya , secara apriori
 berpendapat bahwa kematian ikan ini diakibatkan oleh terlewatinya daya
 dukung danau dalam mengurangi dampak kelebihan H2S sebagai produk dari
 kotoran  ikan keramba.(ditambah polutan industri/rumah tangga)
 Hal ini sudah pernah terjadi juga di Saguling.
 Dengan demikian maka
 sangat perlu diteapkan maksimal ikan yang masih dapat ditolerir leh daya
 dukung danau baik dalam muism penghujan dan terutama pada musim kemarau,
 dimana influx air kecil dan aliran sungai sangat lambat.

 Jadi
 kalau bisa berfikiran sederhana mengapa harus berfikir comlicated
 heheh.

 Yanto R.Sumantri

 _


     Saya hanya ingin mengingatkan saja bahwa
 keluarnya H2S itu tidak selalu
 harus berhubungan dengan
 magmatism dan hydrothermal activity. Pembusukan
 zat organik itu
 sering menghasilkan H2S. Terjadi di sedimentary
 environment yang
 tidak ada sirkulasi oxygen (anoxic), karena tertutup
 ambang dari
 laut terbuka.
 Bahkan manusia sebagai organism juga sewaktu-waktu
 mengeluarkan H2S, jadi
 tidak selalu harus berhubungan dengan
 magmatism, volcanism  atau
 hydrothermal activity.
 Saya
 kira banyak di textbook membahas mengenai euxinic condition ini.

 Wassalam
 RPK
 On 1/14/2009, Andri Slamet
 Subandrio an...@gc.itb.ac.id wrote:

Pak Koesoemadinata yth, terimakasih atas masukannya yang
 sangat
berharga. Kondisi euxinic dan kaya H2S memang tidak
 selalu berkaitan
dengan kegiatan volkanik, walaupun sebagian
 besar danau-danau seperti
Maninjau berasosiasi dengan
 lingkungan gunungapi. Pengayaan sulfida
tanpa campur tangan
 aktifitas hidrotermal gunungapi dan menghasilkan
mineralisasi
 Cu-Pb-Zn adalah endapan Kupferschiefer (Copper Shale) yang
terdapat cekungan Perm di Eropa Tengah. Matinya ikan didanau
 memang
akibat naiknya kosentrasi H2S yang bisa disebabkan
 kondisi euxinic atau
aktifitas hidrotermal didasar danau.

Salam
Andri  SSM

R.P.Koesoemadinata wrote:
 Hanya mengingatkan
 saja bahwa terjadi pemunculan H2S di air Danau
 tidak
 selalu harus dihubungkan dengan magmatism atau hydothermal
 activity.
 Sejak saya kuliah diajarkan
 bahwa extremely reducing sedimentary
 environment
 diberbagai danau di dunia, bahkan di laut tertutup pun

 dapat terjadi euxinic basins (mungkin sekarang disebutnya anoxic), di
 mana zat organic membusuk menjadi sapropel, dan
 sewaktu-waktu
 mengeluarkan H2S yang membunuh organisme
 di dekat permukaan danau,
 sehingga menambah lagi supply
 zat organik yang membusuk, serta
 menghasilkan black
 shale facies yang khas dengan golden fossils-nya,
 karena
 cangkang fosil sudah diubah dengan pyrit. Salah satu contoh
 dari suatu euxinic basinsering disebut-sebut Laut Hitam
 (Black Sea).
 Hanya sekadar tambahan saja
 Wassalam
 RPK
 -
 Original Message -
 From: Andri Slamet Subandrio
 an...@gc.itb.ac.id
 To:
 iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Tuesday, January 13,
 2009 8:45 AM
 Subject: [iagi-net-l] Smoke on The Water vs
 Erupsi Sulfida Dasar Danau


 IAGI Netter yang budiman,

 Menarik sekali info yang di rilis oleh Bung Setiabudi
 Djaelani. Ikan
 danau terkapar karena kemungkinan
 semburan sulfida dari dasar danau.
 Fenomena ini
 sebenarnya merupakan fenomena umum didaerah gunungapi,
 apalagi yang terkaya seperti Indonesia. Erupsi sulfida
 ini merupakan
 proses hidrotermal yang bisa terjadi
 didarat atau dibawah air. Proses
 ini merupakan
 paduan antara aspek rekahan, reservoir dan magmatisme.
 Rekahan merupakan bagian dari saluran yang
 menghubungkan air
 meteorik, air danau atau air laut
 dengan reservoir yang  terpanaskan
 oleh magma
 dibawahnya. Disinahlah terjadi sirkulasi hidrotermal yang
 bisa mengeluarkan sulfida, sulfat, serta semburan
 ion-ion metal
 sepertu Cu, Au, Hg, As, Fe, Pb, Zn dsb
 kedasar danau atau laut. VMS
 (Volcanic Massive
 Sulfide) yang sudah sangat terkenal sebagai

 penghasil logam dasar (Cu-Pb-Zn) barit, dan gipsum juga didahului
 oleh semburan asap hitam (black smoker) atau putih
 didasar danau atau
 cekungan yang mengandung sulfida.
 Danau-danau di Sumatra berasosiasi
 dengan gunungapi
 juga patahan besar Semangko, dengan demikian

 fenomena semburan sulfida merupakan yang wajar namun perlu mendapat
 perhatian, karena mungkin saja ini menjadi pertanda
 bagi peningkatan
 aktifitas tektonik maupun vulkanik!
 Nah mungkin kita harus simak

Re: [iagi-net-l] Smoke on The Water vs Erupsi Sulfida Dasar Danau - Zambian Copper Belt

2009-01-15 Terurut Topik Andri Slamet Subandrio
Setuju Pak Budi, untuk mineralisasi copper sulfide di Zambia memang 
sangat khas! Konon air borne deposit yang mengalami mineralisasi. Yang 
perlu disimak juga, bahwa hidrotermal tidak selalu berkaitan dengan 
magmatisme dan volkanisme. Yang penting ada heat source ada reservoir 
ada cap rock! Nah heat source bisa dari metamorfosis dan gradien 
geothermal. MVT penghasil lead terbesar didunia pada formasi batugamping 
adalah contoh nyata tanpa campur tangan magma!


Suwon
AnssM
budi santoso wrote:

Dear all:

Hanya menambahi saja: Zambian Copper Belt merupakan salah satu contoh spektakuler 
deposit tembaga sulfida bergenesa tak berhubungan (sama sekali?) dengan proses 
hydrothermal/magmatism . .  spektakuler karena: dimensi beltnya (50km x 300km 
koridor) dan grade (3-5% Cu-sulfide; oxide up to 15%; dengan ketebalan bervariasi 
antara 5-40m ) sekaligus asosiasi mineralnya . . Cobalt . . .

Saya pikir jika fenomena yang terjadi relatif dalam waktu 'singkat' 
ekskalasinya di 'danau' yang selama ini dikenal 'normal' kemungkinan paling 
mungkin adalah adanya campur tangan aktifitas tertentu (magmatism, hydrothermal 
etc) dalam kurun waktu yang juga 'tiba-tiba'.

Salam
sTJ





From: Andri Slamet Subandrio an...@gc.itb.ac.id
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Tuesday, January 13, 2009 9:04:26 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Smoke on The Water vs Erupsi Sulfida Dasar Danau

Pak Koesoemadinata yth, terimakasih atas masukannya yang sangat berharga. 
Kondisi euxinic dan kaya H2S memang tidak selalu berkaitan dengan kegiatan 
volkanik, walaupun sebagian besar danau-danau seperti Maninjau berasosiasi 
dengan lingkungan gunungapi. Pengayaan sulfida tanpa campur tangan aktifitas 
hidrotermal gunungapi dan menghasilkan mineralisasi Cu-Pb-Zn adalah endapan 
Kupferschiefer (Copper Shale) yang terdapat cekungan Perm di Eropa Tengah. 
Matinya ikan didanau memang akibat naiknya kosentrasi H2S yang bisa disebabkan 
kondisi euxinic atau aktifitas hidrotermal didasar danau.

Salam
Andri  SSM

R.P.Koesoemadinata wrote:
  

Hanya mengingatkan saja bahwa terjadi pemunculan H2S di air Danau tidak selalu 
harus dihubungkan dengan magmatism atau hydothermal activity.
Sejak saya kuliah diajarkan bahwa extremely reducing sedimentary environment 
diberbagai danau di dunia, bahkan di laut tertutup pun dapat terjadi euxinic 
basins (mungkin sekarang disebutnya anoxic), di mana zat organic membusuk 
menjadi sapropel, dan sewaktu-waktu mengeluarkan H2S yang membunuh organisme di 
dekat permukaan danau, sehingga menambah lagi supply zat organik yang membusuk, 
serta menghasilkan black shale facies yang khas dengan golden fossils-nya, 
karena cangkang fosil sudah diubah dengan pyrit. Salah satu contoh dari suatu 
euxinic basinsering disebut-sebut Laut Hitam (Black Sea). Hanya sekadar 
tambahan saja
Wassalam
RPK
- Original Message - From: Andri Slamet Subandrio an...@gc.itb.ac.id
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Tuesday, January 13, 2009 8:45 AM
Subject: [iagi-net-l] Smoke on The Water vs Erupsi Sulfida Dasar Danau




IAGI Netter yang budiman,

Menarik sekali info yang di rilis oleh Bung Setiabudi Djaelani. Ikan danau 
terkapar karena kemungkinan semburan sulfida dari dasar danau. Fenomena ini 
sebenarnya merupakan fenomena umum didaerah gunungapi, apalagi yang terkaya 
seperti Indonesia. Erupsi sulfida ini merupakan proses hidrotermal yang bisa 
terjadi didarat atau dibawah air. Proses ini merupakan paduan antara aspek 
rekahan, reservoir dan magmatisme. Rekahan merupakan bagian dari saluran yang 
menghubungkan air meteorik, air danau atau air laut dengan reservoir yang  
terpanaskan oleh magma dibawahnya. Disinahlah terjadi sirkulasi hidrotermal 
yang bisa mengeluarkan sulfida, sulfat, serta semburan ion-ion metal sepertu 
Cu, Au, Hg, As, Fe, Pb, Zn dsb kedasar danau atau laut. VMS (Volcanic Massive 
Sulfide) yang sudah sangat terkenal sebagai penghasil logam dasar (Cu-Pb-Zn) 
barit, dan gipsum juga didahului oleh semburan asap hitam (black smoker) atau 
putih didasar danau atau cekungan yang
  

 mengandung sulfida. Danau-danau di Sumatra berasosiasi dengan gunungapi juga patahan 
besar Semangko, dengan demikian fenomena semburan sulfida merupakan yang wajar namun 
perlu mendapat perhatian, karena mungkin saja ini menjadi pertanda bagi peningkatan 
aktifitas tektonik maupun vulkanik! Nah mungkin kita harus simak  Smoke on The 
WaterFire in  the sky..yang tejadi di Ring of Fire Archiepelago ? Ikan 
mendem (keracunan), bau telur busuk di danau  siapa tahu bisa dijadikan 
indikator peningkatan aktifitas volkanik?
  

Salam
Andri  SSM

 
serah-terima pp-iagi: senin sore, 13 oktober 2008

ketua umum: LAMBOK HUTASOIT
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL
pasukan sedang disusun, hanya satu IAGI...
 
ayo, segera pula siapkan utk PIT IAGI ke-38

dg tuan-rumah

Re: [iagi-net-l] Smoke on The Water vs Erupsi Sulfida Dasar Danau

2009-01-15 Terurut Topik Andri Slamet Subandrio
Sosialisasi memang tidak mudah, salah-salah bisa bikin panik. Mau tidak 
mau  harus diteliti dulu air danau Maninjau dari berbagai aspek seperti 
lingkungan, inlet -outlet air dari dan ke danau, juga geologinya. Saya 
hanya pernah tahu ada sosialisasi geologi dari Geoteknologi LIPI tentang 
gempa dan tsunami Sumatra yang terdapat pada brosur dan poster yang 
dibagikan kepada masyarakat luas. Dalam poster ini terdapat gambar 
berwana berupa sketsa sederhana yang memperlihatkan Sesar geser Semangko 
yang mempunyai sobekan berupa danau Maninjau. Gambar ini sepertinya 
mensiratkan terjadinya danau Maninjau sebagai danau Volcano-Tectonic.


Untuk penelitian awal air dibagian dalam, mungkin dipakai metoda CTD 
maupun grabing untuk sedimen dasar danau submarine camera. Ketiga 
metoda ini cukup baik digunakan untuk mencari zona black smocker dan 
indikator active hidrothermal vent di dasar laut sekitar G. Komba 
(Laut diutara Flores) dan Pacmanus di Lautan Pacific sekitar New 
Hebrides. Namun demikian prioritaskan dugaan dari pencemaran lingkungan 
(in let  out let) air danau (karena ini yg mungkin paling murah dan 
tidak rumit). Konon sisa -sisa makanan ikan yang membusuk bisa juga 
menyebabkan ikan podo mendem seperti yang terjadi di Saguling. 
Sosialisasi untuk kasus ini sebaiknya bukan hanya dari kelompok geologi, 
tapi juga dari dept. perikanan dan pertanian serta kementrian lingkungan 
hidup. Adakah kemungkinan tambang emas (rakyat ?)  atau industri yang 
berada di hulu sungai yang bermuara di danau Maninjau yang turut 
menyumbang racun via sungai ?


Salam
Andri SSM

yanto R.Sumantri wrote:

Rekan rekan

Diskusi mengenai hal ini sangat menarik , saya
memang ingin al ini dapat memberikan manfaat pada
sipenderita   yatu para pemilik ikan di Maninjau.
Jadi ingin bertanya : Apakah sudah ada gerakan untuk menjawab
pertanyaan Apa yang menyebabkan ikan mati itu ' ?
Atau ,
dengan perkataan lain :Apakah diskusi kita di millis ini . gaungnya
sampai ke fihak pemda atau dinas perikanan darat ? Kalau belum bagaimana
kita menyampaikan-nya ?
Mungkin melalui Peng Da , atau adakah 
rekan yang mengetahui , follow up dari peristiwa Maninjau ini ?


Andri mungkin punya ?
Terima kasih.

Si Abah

Catatan : Betapa kayanya S Citarum yah , Si Abah akhir Desember pernah
berkesempatan mendapatkam ikan sungai di jembatan Rajamandala . Ikan 
mola  (ikan sungai agak mirip ikan kakap putih) seberat 8,5 kg

.Lumayan disop dan kealanya digulai . enak sekali.

  


  Sebenarnya kehadiran sulfur di alam biasa saja dan
sederhana, namun sistem
  

yang menghasilkan bisa dari berbagai


sumber, termasuk dari pencemaran
  

udara, air hujan hingga kotoran


manusia. Tapi bila sulfur muncul dari
  

danau-danau yang dalam


yang dikelilingi oleh aktifitas volkanik, penyebab
  

geologi bisa


dipertimbangkan...tidak rumit koq..
  

Salam



AnssM
  

Saya sependapat dengan pak Koesoema ,
  

mungkin agak jauh kita
  

mencari alasan penyebab
  

matinya ikan kan ini diakibatkan aktifitas
  

magamatism.
Sdr Awang  secara implisit telah mengemukakan bahwa
tida selalu magamatim penyebabnya , dengan menyatakan
  

perlunya
  

membandingkan isotop S.
Dari
  

pengamatan saya , secara apriori
  

berpendapat bahwa kematian
  

ikan ini diakibatkan oleh terlewatinya daya
  

dukung danau
  

dalam mengurangi dampak kelebihan H2S sebagai produk dari
  
kotoran  ikan keramba.(ditambah polutan industri/rumah tangga)
  

Hal ini sudah pernah terjadi juga di Saguling.

  

Dengan demikian maka
  

sangat perlu diteapkan maksimal ikan
  

yang masih dapat ditolerir leh daya
  

dukung danau baik dalam
  

muism penghujan dan terutama pada musim kemarau,
  

dimana
  

influx air kecil dan aliran sungai sangat lambat.
  

Jadi
kalau bisa berfikiran sederhana mengapa
  

harus berfikir comlicated
  

heheh.


  

Yanto R.Sumantri
  
  

_
  

Saya hanya ingin
  

mengingatkan saja bahwa
  

keluarnya H2S itu tidak selalu
  

harus berhubungan dengan


magmatism dan
  

hydrothermal activity. Pembusukan
  

zat organik itu


sering menghasilkan H2S. Terjadi di sedimentary
  

environment yang


tidak ada sirkulasi oxygen
  

(anoxic), karena tertutup
  

ambang dari


laut
  

terbuka.
  

Bahkan manusia sebagai organism juga


sewaktu-waktu
  

mengeluarkan H2S, jadi
  

tidak


selalu harus berhubungan dengan
  
magmatism, volcanism 
  

atau
  

hydrothermal activity.
Saya


kira banyak di textbook membahas mengenai euxinic condition
  

ini.
  

Wassalam
  

RPK
On 1/14/2009, Andri Slamet


Subandrio an...@gc.itb.ac.id wrote:
  

Pak Koesoemadinata yth, terimakasih atas masukannya
  

yang
  

sangat
  

berharga. Kondisi euxinic
  

dan kaya H2S memang tidak
  

selalu berkaitan

Re: [iagi-net-l] Smoke on The Water vs Erupsi Sulfida Dasar Danau

2009-01-14 Terurut Topik andri
Haturnuhun Pak Awang dan rekan IAGI netter,

Kemungkinan memang dua-duanya bisa terjadi! Ada kemungkinan lainnya, bila
dinding danau terdiri dari material volkanik yang teralterasi dan
mengandung pirit tersebar, maka hasil larutannya bisa meningkatkan
keasaman air danau. Sulfur di danau pelahan-lahan naik konsentrasinya.
Mungkin ikan pada mendem keracunan pada tingkat diatas ambang batas kadar
sulfur diair. Isotop stabil seperti S dan O memang cukup ampuh untuk
membedakan asal muasalnya apakah hidrotermal atau organik.


Salam

AndriSSM

Matinya 70 ribu ton ikan mas dan nila di keramba atau jala apung Danau
 Maninjau, Sumatra Barat akibat tuba belerang (racun belerang) kata
 penduduk setempat menyisakan pertanyaan dan perdebatan di antara para ahli
 geologi, ekologi, dan perikanan (lihat Media Indonesia 14 Januari 2009
 halaman 7).
  
 Kedua mekanisme (H2S berasal dari belerang aktivitas hidrotermal
 volkanisme, dan H2S asal pembusukan organik yang kemudian naik ke atas
 oleh upwelling) wajar dan pernah terjadi. Dalam peristiwa mati lemasnya
 puluhan ribu ton ikan yang menyebabkan kerugian sekitar Rp 100 milyar itu,
 bisa satu mekanisme saja yang terjadi, bisa kedua mekanisme berkombinasi.
  
 Bagaimana membuktikan pendapat mana yang benar ? Satu-satunya metode ampuh
 untuk ini adalah sulfur isotope geochemistry (rasio per mile antara
 S32/S34). Gas H2S atau dissolved sulfate di air danau bisa diambil dan
 dilakukan penelitian isotopnya. Dari sini nanti ada dua hasil : sulfur
 asal organik atau sulfur asal anorganik. Sulfur organik berarti dari asal
 pembusukan di lingkungan anoksia yang naik oleh upwelling, sulfur
 anorganik berarti asal hidrotermal sulfida yang berhubungan dengan gejala
 volkanisme. Kedua perbedaan itu akan ditunjukkan oleh rasio antara
 S32/S34.
  
 salam,
 awang

 --- On Wed, 1/14/09, Andri Slamet Subandrio an...@gc.itb.ac.id wrote:

 From: Andri Slamet Subandrio an...@gc.itb.ac.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Smoke on The Water vs Erupsi Sulfida Dasar Danau
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Date: Wednesday, January 14, 2009, 9:04 AM

 Pak Koesoemadinata yth, terimakasih atas masukannya yang sangat berharga.
 Kondisi euxinic dan kaya H2S memang tidak selalu berkaitan dengan kegiatan
 volkanik, walaupun sebagian besar danau-danau seperti Maninjau berasosiasi
 dengan lingkungan gunungapi. Pengayaan sulfida tanpa campur tangan
 aktifitas
 hidrotermal gunungapi dan menghasilkan mineralisasi Cu-Pb-Zn adalah
 endapan
 Kupferschiefer (Copper Shale) yang terdapat cekungan Perm di Eropa Tengah.
 Matinya ikan didanau memang akibat naiknya kosentrasi H2S yang bisa
 disebabkan
 kondisi euxinic atau aktifitas hidrotermal didasar danau.

 Salam
 Andri  SSM

 R.P.Koesoemadinata wrote:
 Hanya mengingatkan saja bahwa terjadi pemunculan H2S di air Danau tidak
 selalu harus dihubungkan dengan magmatism atau hydothermal activity.
 Sejak saya kuliah diajarkan bahwa extremely reducing sedimentary
 environment diberbagai danau di dunia, bahkan di laut tertutup pun dapat
 terjadi
 euxinic basins (mungkin sekarang disebutnya anoxic), di mana zat organic
 membusuk menjadi sapropel, dan sewaktu-waktu mengeluarkan H2S yang
 membunuh
 organisme di dekat permukaan danau, sehingga menambah lagi supply zat
 organik
 yang membusuk, serta menghasilkan black shale facies yang khas dengan
 golden
 fossils-nya, karena cangkang fosil sudah diubah dengan pyrit. Salah satu
 contoh
 dari suatu euxinic basinsering disebut-sebut Laut Hitam (Black Sea). Hanya
 sekadar tambahan saja
 Wassalam
 RPK
 - Original Message - From: Andri Slamet Subandrio
 an...@gc.itb.ac.id
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Tuesday, January 13, 2009 8:45 AM
 Subject: [iagi-net-l] Smoke on The Water vs Erupsi Sulfida Dasar Danau


 IAGI Netter yang budiman,

 Menarik sekali info yang di rilis oleh Bung Setiabudi Djaelani. Ikan
 danau terkapar karena kemungkinan semburan sulfida dari dasar danau.
 Fenomena
 ini sebenarnya merupakan fenomena umum didaerah gunungapi, apalagi yang
 terkaya
 seperti Indonesia. Erupsi sulfida ini merupakan proses hidrotermal yang
 bisa
 terjadi didarat atau dibawah air. Proses ini merupakan paduan antara aspek
 rekahan, reservoir dan magmatisme. Rekahan merupakan bagian dari saluran
 yang
 menghubungkan air meteorik, air danau atau air laut dengan reservoir yang
 terpanaskan oleh magma dibawahnya. Disinahlah terjadi sirkulasi
 hidrotermal yang
 bisa mengeluarkan sulfida, sulfat, serta semburan ion-ion metal sepertu
 Cu, Au,
 Hg, As, Fe, Pb, Zn dsb kedasar danau atau laut. VMS (Volcanic Massive
 Sulfide)
 yang sudah sangat terkenal sebagai penghasil logam dasar (Cu-Pb-Zn) barit,
 dan
 gipsum juga didahului oleh semburan asap hitam (black smoker) atau putih
 didasar
 danau atau cekungan yang mengandung sulfida. Danau-danau di Sumatra
 berasosiasi
 dengan gunungapi juga patahan besar Semangko, dengan demikian fenomena
 semburan
 sulfida merupakan yang wajar namun perlu mendapat perhatian, karena
 mungkin saja
 ini menjadi pertanda

[iagi-net-l] Smoke on The Water vs Erupsi Sulfida Dasar Danau

2009-01-12 Terurut Topik Andri Slamet Subandrio

IAGI Netter yang budiman,

Menarik sekali info yang di rilis oleh Bung Setiabudi Djaelani. Ikan 
danau terkapar karena kemungkinan semburan sulfida dari dasar danau. 
Fenomena ini sebenarnya merupakan fenomena umum didaerah gunungapi, 
apalagi yang terkaya seperti Indonesia. Erupsi sulfida ini merupakan 
proses hidrotermal yang bisa terjadi didarat atau dibawah air. Proses 
ini merupakan paduan antara aspek rekahan, reservoir dan magmatisme. 
Rekahan merupakan bagian dari saluran yang menghubungkan air meteorik, 
air danau atau air laut  dengan reservoir yang  terpanaskan oleh magma 
dibawahnya. Disinahlah terjadi sirkulasi hidrotermal yang bisa 
mengeluarkan sulfida, sulfat, serta semburan ion-ion metal sepertu Cu, 
Au, Hg, As, Fe, Pb, Zn dsb kedasar danau atau laut. VMS (Volcanic 
Massive Sulfide) yang sudah sangat terkenal sebagai penghasil logam 
dasar (Cu-Pb-Zn) barit, dan gipsum juga didahului oleh semburan asap 
hitam (black smoker) atau putih didasar danau atau cekungan yang 
mengandung sulfida. Danau-danau di Sumatra berasosiasi dengan gunungapi 
juga patahan besar Semangko, dengan demikian fenomena semburan sulfida 
merupakan yang wajar namun perlu mendapat perhatian, karena mungkin saja 
ini menjadi pertanda bagi peningkatan aktifitas tektonik maupun 
vulkanik! Nah mungkin kita harus simak  Smoke on The WaterFire in  
the sky..yang tejadi di Ring of Fire Archiepelago ? Ikan mendem 
(keracunan), bau telur busuk di danau  siapa tahu bisa dijadikan 
indikator peningkatan aktifitas volkanik?


Salam
Andri  SSM


serah-terima pp-iagi: senin sore, 13 oktober 2008
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL
pasukan sedang disusun, hanya satu IAGI...

ayo, segera pula siapkan utk PIT IAGI ke-38
dg tuan-rumah adalah PENGDA JATENG
* mungkin di semarang
* mungkin pula di solo
* mungkin juga join dg HAGI dll.
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] Mangan ora mangan ngebor

2009-01-12 Terurut Topik Andri Slamet Subandrio

Bung Nataniel,

Mangan yang ditambang di Karangnunggal, sebagian kecil diserap industri 
dalam negri, terutama untuk industri baterei dan cat. Industri baja kita 
belum banyak memanfaatkan steel alloy, termasuk mangan. Jadi dari dulu 
memang masih cenderung jual tanah air! Kebetulan Mn residual memang 
sedikit basah dan bertanah!


Salam

Andri SSM

Andri,

Permisi, mau bertanya. Agak interest masalah follow up-nya. Itu mangan
yang ditambang rakyat dikemanakan ya? Apa dijual begitu saja ke
penadah, atau dibeli oleh pabrik tertentu? Bijih mangan seperti ini
telah menjadi tambang rakyat di Karangnunggal selama 30 tahun!

Trims,
Natan

2009/1/6 Andri Slamet Subandrio an...@gc.itb.ac.id:
  

IAGI netter yang budiman,

Mangan sangat berarti bagi kita. Mangan dalam bahasa jawa berarti makan,
namun dalam bahasa kimia adalah unsur dengan simbol Mn. Saat ini mangat
mempunyai arti penting bagi industri baja, kimia, pewarna, baterai juga
lingkungan. Campuran zeolit dan mangan bisa dijadikan filter untuk
menjernihkan air. Karena akhir-akhir ini demandnya meningkat, maka para
investor memburu mineral untuk dieksplorasi. Penghasil mangan kelas dunia
antara lain Nikopol Basin di Rusia, Afrika selatan, Gabon, India, Australia
dan Brazil. Pada umumnya mineralisasi mangan primer berasosiasi dengan
formasi batuan sedimen yang berumur tua, Precambrian - Archean dan tidak
jarang bersamaan dengan Submarine Volcanic Hydrothermalism (SVH) dan Banded
Iron Formation (BIF). Seperti pada BIF, mangan primer dapat berasosiasi
dengan chert atau jaspilit atau red jasperoid. Fenomena oksida mangan
(hausmanit, pirolusit, psilomelane) berselang seling dengan red jasper
ternyata ditemukan di Karangnunggal (Tasikmalaya), Gunungkasih (Tanggamus)
dan Kendawangan (Kalimantan Barat). Mineralisasi bisa terjadi dalam bentuk
urat yang memotong atau sejajar (strattiform) dengan jasperoid. Bijih Mangan
yang ekonomis pada umumnya terdapat pada endapan residual, yaitu
mineralisasi hasil pengayaan supergen sekunder (supergen enrichment). Bijih
mangan seperti ini telah menjadi tambang rakyat di Karangnunggal selama 30
tahun! Endapan Mn residual di selatan Tasik ini justru berada pada cekungan
diantara perbukitan (intra-montain basin) yang dikelilingi oleh bukit yang
mengandung mineralisasi primer mangan-jasperoid! Mineralisasi mangan
disekitar Pringsewu, Tanggamus - Lampung, justru cukup unik, pirolusit
berhimpun menjadi lensa-lensa tipis yang panjang-panjang dan sejajar dengan
foliasi batuan gneiss! Mungkin inilah yang juga bikin kejutan! Mineralasi
mangan yang berasosiasi dengan para-gneiss kuarsit yang bukan main kerasnya!
10-15 km kearah barat di sekitar kompleks Gunungkasih, mangan masih terdapat
berselang-seling dengan jasperoid merah yang tidak begitu keras!

Uji coba eksplorasi Mn detil sedang kami lakukan di Tanggamus. Setelah
analisis geoscan pada beberapa lintasan usai, kami coba menempatkan titik
pemboran pada lokasi yang mempunyai anomali yang signifikan. Pemboran
perdana di sekitar kebun coklat, lumayan alot, sehari bisa hanya
menghasilkan 50cm saja selama 8 jam beroperasi! Dan ini memang benar-benar
petualangan hardrocker yang sedang nggolek mangan (nggolek=mencari)
namun terpaksa lewat lapisan bongkah kuarsit gneis yang super keras! Namun
karena anomali geoscan (yang diduga ada akumulasi Mn) dibawah pemukaan harus
tetap diuji, maka terpaksa Mangan ora Mangan Ngebor...

Salam
AndriSSM


serah-terima pp-iagi: senin sore, 13 oktober 2008
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL
pasukan sedang disusun, hanya satu IAGI...

ayo, segera pula siapkan utk PIT IAGI ke-38
dg tuan-rumah adalah PENGDA JATENG
* mungkin di semarang
* mungkin pula di solo
* mungkin juga join dg HAGI dll.
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted
on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall
IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct
or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss
of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any
information posted on IAGI mailing list

[iagi-net-l] SOS Karst Citatah !

2009-01-12 Terurut Topik Andri Slamet Subandrio

Rekan-rekan IAGI netter yang budiman,

Siapa yang tidak kenal dengan kawasan perbukitan kapur Citatah 
Padalarang ? Sebelum tol Cipularang dibuka, bagi yang akan ke Jakarta 
dari Bandung atau sebaliknya via Puncak dan Cianjur, pasti akan melewati 
jalan yang membelah dinding-dinding terjal batugamping dan 
perbukitannnya. Bagi para penggemar turun-naik tebing, repling, speologi 
kawasan ini adalah taman firdaus yang menyediakan  fenomena alam yang 
cukup lengkap. Selain itu batugamping Formasi Rajamandala yang bisa 
ditempuh sekitar 30 menit dgn mobil dari Bandung ini, telah berpuluh 
tahun menjadi arena ekskursi karbonat bagi para ahli geologi minyak 
nasional dan internasional. Prof. Koesoemadinata dan Mas Kristian telah 
mengawali kursus sedimentasi karbonat dan ekskursinya sejak tahun 70an! 
Citatah menjadi lebih ngetop lagi setelah ditemukannya situs manusia 
Purba di Gua Pawon oleh tim KRCB (Kelompok Riset Cekungan Bandung) yang 
kemudian penggalian dan penelitiannya dilanjutkan Balai Arkeologi 
Nasional Jawa Barat! Walau tidak setua manusia Modjokertoensis, namun 
bagi negri Pasundan, situs Gua Pawon menjadi sangat penting, karena baru 
pertama kalinya ditemukan kerangka manusia purba dan utuh di Jawa Barat! 
Kini situs manusia purba Pasundan, Gua Pawon, taman batu Gunung Masigit, 
beberapa gawir sesar Rajamandala, singkapan-singkapan aneka fasies 
karbonat  dan karst terancam kerusakan yang amat parah! Bisa jadi jadi 
dalam 10 tahun luluh lantak rata dengan tanah! Semuanya ini diakibatkan 
oleh penambangan dan pabrik kapur yang berada disekitar Padalarang! 
Seperti yang kami saksikan dilapangan dan yang diberitakan oleh majalah 
Tempo 29 Desember 2008 kondisi karst Citatah kini dalam keaadaan 
genting! Pemda Jabar pun tidak bergeming dan kemungkinan sudah terbius 
investor pabrik kapur! Sulitnya, kapur ditambang oleh rakyat dan dijual 
bebas pada pabrik yang membutuhkanya! Jadi pabrik memang tidak punya 
tambang dan hanya membeli dari pengumpul! Namun pabrik-pabrik kapur 
disekitar Citatah ini sangat mencemari lingkungan! Debu putih dan asap 
hitam yang keluar dari cerobong mencemari udara yang membuat sesak 
paru-paru, mengotori perairan juga debunya menutupi dedaunan tanaman dan 
atap perumahan disekitarnya! Selain itu  kini di Citatah sudah banyak 
kehilangan mata air akibat penggundulan hutan dan penambangan karst! 
Perlu upaya bersama untuk menyelamatkan karst Citatah! Bagi para ahli 
kebumian, terutama sedimentolog karbonat, batugamping Formasi 
Rajamnadala ini sebaran fasies, lingkungan pengendapan, diagenesis dan 
tekstur yang sangat lengkap (maaf kecuali oolith)! Semua fasies versi 
Dunham dan Embry  Klovan, Folk ada di Rajamandala! Juga lingkungan 
pengendapan serta diagenesis versi Bathrust, Longman maupun Scholle et 
al. aya didieu (ada disini)! Fenomena Karst juga lengkap dari mikro 
hingga gua bercodot (berkelelawar) wonten (ada)! Nah tunggu apa lagi 
Karst Ciatatah SOS! Perlu perhatian antar lembaga dan semua pihak 
untuk menyelamatkannya! SAVE KARST CITATAH NOW!


Salam

Andri SSM


serah-terima pp-iagi: senin sore, 13 oktober 2008
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL
pasukan sedang disusun, hanya satu IAGI...

ayo, segera pula siapkan utk PIT IAGI ke-38
dg tuan-rumah adalah PENGDA JATENG
* mungkin di semarang
* mungkin pula di solo
* mungkin juga join dg HAGI dll.
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



RE: [iagi-net-l] Erupsi Sulfida dari bawah danau .....ribuan ton ikan mati !!!

2009-01-09 Terurut Topik Andri Syafriya
Pak Awang  Pak Setiabudi,



Seingat saya beberapa tahun lalu hal ini terjadi di Danau Maninjau, Sumbar. 
Keluarnya gas sulfur dari dasar danau mengakibatkan pH air turun drastis 
sehingga ikan2 di danau  tambak petani banyak yang mati. Pak Awang, saya 
kurang mengerti maksud kawah gunung api berstatus dormant. Apakah sudah tidak 
aktif lagi? Kemudian munculnya gejala ini apakah murni hanya aktifasi sesar2 
disekitar danau tersebut, atau memang gejala kembali aktifnya gunung tersebut?



Terima kasih Pak



Andri



-Original Message-
From: Awang Satyana [mailto:awangsaty...@yahoo.com]
Sent: Friday, January 09, 2009 1:56 PM
To: iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGI
Subject: Re: [iagi-net-l] Erupsi Sulfida dari bawah danau .ribuan ton ikan 
mati !!!



Pak Setiabudi,



Sambil lalu, saya sempat menyaksikan tayangan hal ini di sebuah televisi. 
Karena tak menyimak dengan baik alias sambil berlalu, saya tak tahu itu 
kejadian di danau mana, tetapi memang di Sumatra, dan baru tahu juga kalau 
penyebabnya oleh semburan sulfida dari dasar danau.



Ekshalasi gas sulfida (sulphide gas venting) umum ditemukan di danau-danau yang 
sebenarnya merupakan kawah-kawah kompleks gunungapi berstatus dormant. 
Misalnya, dua dari tiga danau kawah di Kelimutu Flores adalah danau dengan 
serupsi gas sulfida yang kuat (saya mengulas tentang hal ini bulan lalu di 
milis ini). Yang menyembur bukan hanya gas belerang, tetapi biasanya juga 
dengan metana, CO2, atau CO. Sebagian gas2 ini kita tahu bersifat toksik. Gas 
sulfur saat bereaksi dengan air bisa menghasilkan H2SO4 (asam belerang) atau 
H2S. Mungkin itu yang meracuni ikan-ikan di danau.



Danau-danau di Sumatra, yang berlokasi di sepanjang Bukit Barisan sebagian 
adalah sisa-sisa kawah gunungapi Kuarter atau yang lebih tua, maka fenomena 
seperti di atas bisa saja terjadi.



Tetapi ikan mati secara masal juga bisa terjadi karena limbah (misalnya oleh 
eutrofikasi ganggang atau eceng gondok) atau penyakit endemik seperti akibat 
virus. Misalnya, di Danau Toba, pada November 2004, puluhan juta ekor Ikan Mas 
yang dibudidaya warga ditemukan mati secara serentak akibat terserang virus koi 
herpes yang mengakibatkan kerugian miliaran rupiah.



Maka bila benar ribuan ton ikan mati di danau Sumatra baru2 ini akibat suphide 
gas venting di bawah danau, diperlukan juga penelitian geologi/volkanologi 
danau tersebut.



salam,

awang





--- On Fri, 1/9/09, Setiabudi Djaelani setiabudi.djael...@energi-mp.com wrote:



From: Setiabudi Djaelani setiabudi.djael...@energi-mp.com

Subject: [iagi-net-l] Erupsi Sulfida dari bawah danau .ribuan ton ikan mati 
!!!

To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id

Date: Friday, January 9, 2009, 11:33 AM



Kemarin pagi saya mendengar berita radio, ribuan ton ikan setiap hari mati di

danau ? (Sumatra) akibat keluarnya matrial sulfide dari bawah/ dasar  danau

tersebut.



Gejala geologi apakah gerangan itu ?  Mohon sharenya !! Apakah pernah terjadi

sebelumnya di tempat lain ??



Setiabudi Dj





serah-terima pp-iagi: senin sore, 13 oktober 2008

ketua umum: LAMBOK HUTASOIT

sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL

pasukan sedang disusun, hanya satu IAGI...



ayo, segera pula siapkan utk PIT IAGI ke-38

dg tuan-rumah adalah PENGDA JATENG

* mungkin di semarang

* mungkin pula di solo

* mungkin juga join dg HAGI dll.

-

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id

To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta

No. Rek: 123 0085005314

Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia

No. Rekening: 255-1088580

A/n: Shinta Damayanti

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/

IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

-

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on

its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and

its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect

damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or

profits, arising out of or in connection with the use of any information posted

on IAGI mailing list.

-










[iagi-net-l] Mangan ora mangan ngebor

2009-01-05 Terurut Topik Andri Slamet Subandrio

IAGI netter yang budiman,

Mangan sangat berarti bagi kita. Mangan dalam bahasa jawa berarti makan, 
namun dalam bahasa kimia adalah unsur dengan simbol Mn. Saat ini mangat 
mempunyai arti penting bagi industri baja, kimia, pewarna, baterai juga 
lingkungan. Campuran zeolit dan mangan bisa dijadikan filter untuk 
menjernihkan air. Karena akhir-akhir ini demandnya meningkat, maka para 
investor memburu mineral untuk dieksplorasi. Penghasil mangan kelas 
dunia antara lain Nikopol Basin di Rusia, Afrika selatan, Gabon, India, 
Australia dan Brazil. Pada umumnya mineralisasi mangan primer 
berasosiasi dengan formasi batuan sedimen yang berumur tua, Precambrian 
- Archean dan tidak jarang bersamaan dengan Submarine Volcanic 
Hydrothermalism (SVH) dan Banded Iron Formation (BIF). Seperti pada BIF, 
mangan primer dapat berasosiasi dengan chert atau jaspilit atau red 
jasperoid. Fenomena oksida mangan (hausmanit, pirolusit, psilomelane) 
berselang seling dengan red jasper ternyata ditemukan di Karangnunggal 
(Tasikmalaya), Gunungkasih (Tanggamus) dan Kendawangan (Kalimantan 
Barat). Mineralisasi bisa terjadi dalam bentuk urat yang memotong atau 
sejajar (strattiform) dengan jasperoid. Bijih Mangan yang ekonomis pada 
umumnya terdapat pada endapan residual, yaitu mineralisasi hasil 
pengayaan supergen sekunder (supergen enrichment). Bijih mangan seperti 
ini telah menjadi tambang rakyat di Karangnunggal selama 30 tahun! 
Endapan Mn residual di selatan Tasik ini justru berada pada cekungan 
diantara perbukitan (intra-montain basin) yang dikelilingi oleh bukit 
yang mengandung mineralisasi primer mangan-jasperoid! Mineralisasi 
mangan disekitar Pringsewu, Tanggamus - Lampung, justru cukup unik, 
pirolusit berhimpun menjadi lensa-lensa tipis yang panjang-panjang dan 
sejajar dengan foliasi batuan gneiss! Mungkin inilah yang juga bikin 
kejutan! Mineralasi mangan yang berasosiasi dengan para-gneiss kuarsit 
yang bukan main kerasnya! 10-15 km kearah barat di sekitar kompleks 
Gunungkasih, mangan masih terdapat berselang-seling dengan jasperoid 
merah yang tidak begitu keras!


Uji coba eksplorasi Mn detil sedang kami lakukan di Tanggamus. Setelah 
analisis geoscan pada beberapa lintasan usai, kami coba menempatkan 
titik pemboran pada lokasi yang mempunyai anomali yang signifikan. 
Pemboran perdana di sekitar kebun coklat, lumayan alot, sehari bisa 
hanya menghasilkan 50cm saja selama 8 jam beroperasi! Dan ini memang 
benar-benar petualangan hardrocker yang sedang nggolek mangan 
(nggolek=mencari) namun terpaksa lewat lapisan bongkah kuarsit gneis 
yang super keras! Namun karena anomali geoscan (yang diduga ada 
akumulasi Mn) dibawah pemukaan harus tetap diuji, maka terpaksa Mangan 
ora Mangan Ngebor...


Salam
AndriSSM


serah-terima pp-iagi: senin sore, 13 oktober 2008
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL
pasukan sedang disusun, hanya satu IAGI...

ayo, segera pula siapkan utk PIT IAGI ke-38
dg tuan-rumah adalah PENGDA JATENG
* mungkin di semarang
* mungkin pula di solo
* mungkin juga join dg HAGI dll.
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



[iagi-net-l] Selamat atas Selamatnya Taman Jasper Tasikmalaya

2008-10-18 Terurut Topik Andri Slamet Subandrio

Netter IAGI yang budiman,

Berita dari Pikiran Rakyat tanggal 16 Oktober 2008, sangat melegakan! 
Paling tidak untuk sementara! Berkat kegigihan Mang Okim dkk sepeti Pak 
Budi Brahmantyo ITB juga Pak Yunus dari Museum Geologi sebagai 
provokator untuk menyelamatkan taman jasper Tasikmalaya akhirnya 
berhasil. Kini sudah ada Perda yang melarang untuk menambang dan 
mengeksploitasi Jasper yang sebelumnya bisa diekspor gelondongan (jual 
tanah air nih ye..). Semoga upaya pelestarian ini bisa berjalan langgeng 
dan memberikan dampak positif untuk konservasi daerah-daerah yang 
mempunyai keunikan geologi lainya.


Salam

Andri SSM


serah-terima pp-iagi: senin sore, 13 oktober 2008
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL
pasukan sedang disusun, hanya satu IAGI...

ayo, segera pula siapkan utk PIT IAGI ke-38
dg tuan-rumah adalah PENGDA JATENG
* mungkin di semarang
* mungkin pula di solo
* mungkin juga join dg HAGI dll.
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



[iagi-net-l] Altered mineral for Industry

2008-08-24 Terurut Topik andri
Sahabat sekalian para IAGI netter yang budiman,

Pernah mendengar alterasi batuan ? Aspek ini memegang peranan penting
dalam eksplorasi mineral logam. Urat-urat mineralisasi yang berukuran
relatif kecil dengan luas wilayah keseleruhan daerah penelitian, bisa
dipilih berdasarkan zona alterasi. Dengan demikian bisa di scaning atau
screening zona alterasi terhadap batuan segar. Sebagai contoh, porfiri
tembaga mempunyai ciri zona propilitik, filik dan potasik yang luas yang
dilapangan daat dibedakan dengan sebaran warna hijau muda, putih susu adan
abu-abu muda dengan pirit halus yang tersebar. Didaerah arid, bahkan
fenomena alterasi ini bisa dikenali dari foto satelit. Sebagian besar
mineral logam yang berasosiasi dengan endapan hidrotermal menggunakan
alterasi sebagai panduan eksplorasi. Mineralisasi timah bisa efektif
dieksplorasi menggunakan zonasi alterasi greisen dan argilik. Pada zona
mineralisasi timah (kasiterit) akan nampak daerah nan luas berwarna putih
susu yang didominasi kuarsa, mika, kaolin, serta beberapa sektor dengan
pengayaan topas dan turmalin. Nah dengan demikian mineral teralterasi pun
banyak manfaatnya, dan bukan hanya untuk eksplorasi! Topas dan turmalin
digunakan untuk batumulia dan kristal yang sempurna bisa dipakai untuk
teknologi laser. Sedangkan kaolin atau china clay dan kuarsa merupakan
material utama untuk industri keramik dan photovoltaic! Jadi bukan hanya
timah ada di Bangka Belitung!

Salam

Andri SSM



PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod


PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



[iagi-net-l] Dari Curug Dago ke Knalpot Ferrari

2008-08-19 Terurut Topik Andri Subandrio
Sahabat sekalian penyimak IAGI-netters yth,

Salam Sejahtera,

Siapa yang tidak kenal F1 Ferrari ? Setiap minggu kita terpaku menyimak Schumi, 
Kimi Raikonen dsb diarena pacu grandprix di Monaco hingga Malaysia di siaran TV 
tertentu. Mobil balap canggih nan setiap detik diimbuhi  inovasi baru supaya 
lajunya super cepat menjadi ujung tombak bagi eksperimen para mechanical 
engineer dan industri automotive. Mesin supercepat ini pastinya harus tahan 
panas, tak terkecuali knalpotnya. Tak disangka, salah satu material yang bisa 
meredam panas yang tinggi disekitar knalpot bisa berasal dari batuan  seperti 
yang terdapat di Curug Dago. Batuan disekitar air terjun adalah lava basalt 
yang berasal dari kegiatan gunungapi Tangkuban Prahu purba. Lava ini mempunyai 
titik leleh sekitar 1300 derajat Celcius. Teknologi material terkini mampu 
membuat terobosan material baru berbasis basalt yaitu basalt fiber. Eksperimen 
basalt dari Indonesia yang kami bawa ke Nagoya Jepang, menunjukan potensi 
beberapa endapan basalt disekitar Bandung untuk teknologi canggih tersebut. 
Basalt fiber digunakan untuk insulator suhu tinggi, dan turunannnya bisa untuk 
kordfen tahan api, baju anti peluru, pipa tahan karat dsb. Berikut ini basalt 
dari Curug Dago dan Formula satu. Indonesia kaya Material namun masih sangat 
sedikit material girls and boys ...alias ahli dan industri metallurgi. Sejak 
puluhan tahun kita berkutat dihulu dan menjadi extractive exporter. Bila 
berkenan ada foto basaltfiber yang bisa saya sharing, silahkan japri atau iagi 
bisa mengijinkan. Nuhun

Salam

Andri S. Subandrio M

Re: [iagi-net-l] Material Industry vs Tanahair for sale

2008-08-15 Terurut Topik andri
Terimakasih Pak Fadli atas feedbacknya. Saya akan perhatikan masukan yang
berharga dari Anda.

Thx
Andri SSM



Pak Andri,
 Tulisan yang bagus dan menambah wawasan tentang kegunaan mineral,
 sekedar saran mungkin tulisannya bisa dibagi per paragraf sehingga
 lebih enak dan gampang dibaca.

 Regards,
 Fadli Syarid

 2008/8/14  [EMAIL PROTECTED]:
 Bapak, Ibu  Sahabat sekalian ysh.,

 Berita gembira sudah bertebaran di media masa, termasuk dari radio
 Bandung
 yang selalu mengumnandangkan irama jazz, bahwa minggu depan di kampus
 ITB
 akan deselenggarakan seminar tentang Teknologi dan Industri Material,
 kalau tidak salah untuk yang keduakalinya. Panitia penyelenggaranya
 adalah
 Prodi Teknik Mesin ITB (mohon dibetulkan bilah salah sebut. Suatu
 event
 yang perlu diacungi jempol, terutama bagi negara kita yang kaya akan
 bahan
 galian mineral logam, juga non logam. Saya yang menangani bagian paling
 hulu dalam bidang eksplorasi logam turut bangga akan adanya seminar
 material ini yang berada di bagian hilir. Mengapa ?, negara seperti
 Jepang, Jerman, Amrik dan kini Cina unggul karena industrinya berbasis
 material, terutama mineral-mineral logam dan batubara sudah dianggap
 sebagai aset strategis yang tidak dijadikan komoditi untuk dijual
 sembarangan. Tengok saja di Bangka yang sudah dua dekade belakangan ini
 sebagian penduduk yang menjual konsentrat kaseterit (mineral timah)
 langsung dari tempat pendulangannya, sedangkan kita mengimport timah
 patrinya! Biasanya pasir timah yang didulang masih mengandung air,
 dengan
 demikian  Tanahair for sale sudah berlangsung lama hingga kini!
 Demikian
 juga dengan bahan tambang lain, seperti bijih besi, nikel, tembaga,
 kobalt, timah hitam, seng dll. Mengapa negara-negara diatas unggul ?
 Mudah
 saja benefit bagi yang mengolah mineral bisa diatas 70% dari negara
 pengeksport bahan tambang! Benefit itu antara lain added value, ,
 berkembangnya industri dan teknologi berbasis bahan baku, pembukaan
 rantai
 lapangan pekerjaan, menghasilkan komoditi material baru dari berbagai
 mineral dsb. Rantai pekerjaan industri baja seperti di Ruhr Gebiet
 Jerman
 dimana gunting cap mata dibuat, bukan main panjangnya sehingga satu
 kabupaten saja bisa menggantung hidup dari berbagai industri, termasuk
 yang tidak berkaitan langsung bajanya, misalnya industri katering,
 delivery, jasa dsb. Bagaimana dengan negara yang hanya bisa mengekspor
 tanahair ? Silahkan gigit jari saja! Sendok garpu stainless steel nan
 murah meriah saja dan dijual di kaki lima Gasibu masih made in china!
 Ironis memang! Bahan stainless steel atau disebut sebagai ferro alloy
 mungkin Tanahair kita paling besar cadangannya! Logam penting pencampur
 baja ini adalah Nikel dan Krom yang sudah sejak lebih dari 30 tahun
 ditambang di di Sulawesi Selatan, Tenggara dan Tengah, dan baru-baru ini
 di Halmahera serta Irian bagian utara. Dan hingga kini umumnya masih
 menjual bahan mentah atau setengah jadi! Kapan kita sanggup memproduksi
 stainless steel sendiri ? Indonesia memang tidak punya cadangan besi
 yang
 besar, akan tetapi steel alloynya  lebih mahal dan besi melimpah
 dinegara
 Amrik, Australia, Afrika, India! Besi ummumnya terdapat pada benua yang
 secara geologi berumur sangat tua, mineralisanya terdapat apad awal
 pembentukan bumi, sekitar 4-2 Miliar tahun yang lalu. Sedangkan
 kepulauan
 Indonesia jauh lebih muda terbentuknya. Namun demikian Tanahair rayuan
 pulau kelapa ini kaya akan bahan galian industri mulai untuk
 semikonduktor, superkonduktor, material elektronik, baja, keramik,
 bahkan
 monazit dan zirkon untuk bahan nuklir dan dinding reaktor nuklir adalah
 limbah dari penambangan pasir timah! Bahan untuk chip dikomputer dan HP
 kita juga sangat Kuaa..ya! Tambang emas, tambang tembaga hanya
 mengambil
 satu hingga dua persen saja Au, Ag dan Cu dari bebatuan dan selebihnya
 adalah limbah yang sebagian besar silika dan REE (Rare Earth
 Element)yang
 bisa mengandung Ge, Nb, Nd dsb yang penting sekali untuk industri IT dan
 energi! Sedikit saja Nd (Neodyn)dicampur pada besi magnet, maka tenaga
 magnitnya berlipat ganda! Mahasisa elektroteknik ITB sempat terperangah
 ketika saya mengajar geologi material elektronik! Dalam presentasi baru
 mahasiswa mengerti bahwa negara kita kaya akan bahan semi hingga
 superkonduktor! Tapi tidak satupun industri material elektronik ada
 ditanahair!

 Wahai Material- girls and boys Wake up! Bangunlah teknologi dan industri
 metalurgi, material, baja, keramik dsb dari mineral-mineral Indonesia
 dan
 di Indonesia! DON'T SALE TANAHAIR ANYMORE!

 Salam

 Andri S. Subandrio M.



 
 PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
 * acara utama: 27-28 Agustus 2008
 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
 * abstrak / makalah dikirimkan ke:
 www.grdc.esdm.go.id/aplod
 username: iagi2008
 password

[iagi-net-l] Material Industry vs Tanahair for sale

2008-08-13 Terurut Topik andri
Bapak, Ibu  Sahabat sekalian ysh.,

Berita gembira sudah bertebaran di media masa, termasuk dari radio Bandung
yang selalu mengumnandangkan irama jazz, bahwa minggu depan di kampus ITB
akan deselenggarakan seminar tentang Teknologi dan Industri Material,
kalau tidak salah untuk yang keduakalinya. Panitia penyelenggaranya adalah
Prodi Teknik Mesin ITB (mohon dibetulkan bilah salah sebut. Suatu event
yang perlu diacungi jempol, terutama bagi negara kita yang kaya akan bahan
galian mineral logam, juga non logam. Saya yang menangani bagian paling
hulu dalam bidang eksplorasi logam turut bangga akan adanya seminar
material ini yang berada di bagian hilir. Mengapa ?, negara seperti
Jepang, Jerman, Amrik dan kini Cina unggul karena industrinya berbasis
material, terutama mineral-mineral logam dan batubara sudah dianggap
sebagai aset strategis yang tidak dijadikan komoditi untuk dijual
sembarangan. Tengok saja di Bangka yang sudah dua dekade belakangan ini
sebagian penduduk yang menjual konsentrat kaseterit (mineral timah)
langsung dari tempat pendulangannya, sedangkan kita mengimport timah
patrinya! Biasanya pasir timah yang didulang masih mengandung air, dengan
demikian  Tanahair for sale sudah berlangsung lama hingga kini! Demikian
juga dengan bahan tambang lain, seperti bijih besi, nikel, tembaga,
kobalt, timah hitam, seng dll. Mengapa negara-negara diatas unggul ? Mudah
saja benefit bagi yang mengolah mineral bisa diatas 70% dari negara
pengeksport bahan tambang! Benefit itu antara lain added value, ,
berkembangnya industri dan teknologi berbasis bahan baku, pembukaan rantai
lapangan pekerjaan, menghasilkan komoditi material baru dari berbagai
mineral dsb. Rantai pekerjaan industri baja seperti di Ruhr Gebiet Jerman
dimana gunting cap mata dibuat, bukan main panjangnya sehingga satu
kabupaten saja bisa menggantung hidup dari berbagai industri, termasuk
yang tidak berkaitan langsung bajanya, misalnya industri katering,
delivery, jasa dsb. Bagaimana dengan negara yang hanya bisa mengekspor
tanahair ? Silahkan gigit jari saja! Sendok garpu stainless steel nan
murah meriah saja dan dijual di kaki lima Gasibu masih made in china!
Ironis memang! Bahan stainless steel atau disebut sebagai ferro alloy
mungkin Tanahair kita paling besar cadangannya! Logam penting pencampur
baja ini adalah Nikel dan Krom yang sudah sejak lebih dari 30 tahun
ditambang di di Sulawesi Selatan, Tenggara dan Tengah, dan baru-baru ini
di Halmahera serta Irian bagian utara. Dan hingga kini umumnya masih
menjual bahan mentah atau setengah jadi! Kapan kita sanggup memproduksi
stainless steel sendiri ? Indonesia memang tidak punya cadangan besi yang
besar, akan tetapi steel alloynya  lebih mahal dan besi melimpah dinegara
Amrik, Australia, Afrika, India! Besi ummumnya terdapat pada benua yang
secara geologi berumur sangat tua, mineralisanya terdapat apad awal
pembentukan bumi, sekitar 4-2 Miliar tahun yang lalu. Sedangkan kepulauan
Indonesia jauh lebih muda terbentuknya. Namun demikian Tanahair rayuan
pulau kelapa ini kaya akan bahan galian industri mulai untuk
semikonduktor, superkonduktor, material elektronik, baja, keramik, bahkan
monazit dan zirkon untuk bahan nuklir dan dinding reaktor nuklir adalah
limbah dari penambangan pasir timah! Bahan untuk chip dikomputer dan HP
kita juga sangat Kuaa..ya! Tambang emas, tambang tembaga hanya mengambil
satu hingga dua persen saja Au, Ag dan Cu dari bebatuan dan selebihnya
adalah limbah yang sebagian besar silika dan REE (Rare Earth Element)yang
bisa mengandung Ge, Nb, Nd dsb yang penting sekali untuk industri IT dan
energi! Sedikit saja Nd (Neodyn)dicampur pada besi magnet, maka tenaga
magnitnya berlipat ganda! Mahasisa elektroteknik ITB sempat terperangah
ketika saya mengajar geologi material elektronik! Dalam presentasi baru
mahasiswa mengerti bahwa negara kita kaya akan bahan semi hingga
superkonduktor! Tapi tidak satupun industri material elektronik ada
ditanahair!

Wahai Material- girls and boys Wake up! Bangunlah teknologi dan industri
metalurgi, material, baja, keramik dsb dari mineral-mineral Indonesia dan
di Indonesia! DON'T SALE TANAHAIR ANYMORE!

Salam

Andri S. Subandrio M.



PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod


PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email

[iagi-net-l] Selamat Jalan Andhika Prasetya

2008-08-11 Terurut Topik Andri Slamet Subandrio
Kemarin sore saya mendengar berita yang sangat mengejutkan. Sahabat kita Ir. 
Andhika Prasetya MsS telah meninggal dunia. Almarhum adalah alumni Geologi ITB 
1987 yang mendalami dunia Fotografi. Setelah selesai di Geologi, almarhum 
menempuh master bidang seni grafis dan desain di prodi DKV - FRSD ITB dan 
akhirnya menjadi pengajar tetap bidang Fotografi di prodi yang sama. Almarhum 
banyak memberikan kontribusi pada pelatihan juga industri fotografi di 
Indonesia dan pernah menjadi juri dalam lomba foto geologi IAGI beberapa tahun 
yang di Bandung. Pada IAGI 37 yad di Bandung, Almarhum tercatat sebagai panitia 
juri Lomba Foto Geologi. Selamat Jalan Andhika, semoga karya-karya- dan 
pengabdianmu tetap dikenang oleh insan kebumian dan seniman fotografi  dan 
amal-amal mu diterima oleh Tuhan YME.

Salam

Andri S. Subandrio M.

Re: [iagi-net-l] Sunda Shelf Geopark

2008-06-03 Terurut Topik Andri Subandrio
Terimakasih Pak Minarwan. BABEL saya kira punya keunikan tersendiri 
dibanding dengan lain. Sejak melintas dari Pangkal Pinang ke Blinyu, 
kiri-kanannya sudah bikin kagum! Bayangkan saja dipinggir jalan masing 
terdapat 2 jalur tiang dan saluran listrik! Bukan main! Mungkin satu-satu 
nya di dunia! Konon tiang listrik yang lebih tua adalah saluran dari PT 
Timah Bangka untuk masyarakat, sedang yang baru dari PLN! Bukan main! 
Granite landscape dan white coast Bangka memang bikin kesengsem!


Salam
Andri SSM

- Original Message - 
From: Minarwan (Min) [EMAIL PROTECTED]

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Tuesday, June 03, 2008 3:58 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Sunda Shelf Geopark



Pak Andri,

Hulu sungai-sungai purba itu kemungkinan besar berada di sekitar
gunung granit yang sekarang masih ada. Saya pergunakan tanda  kutip
karena itulah gunung yang dikenal masyarakat setempat, padahal
sebenarnya cuma bukit karena ketinggiannya hanya sekitar beberapa
ratus meter.

Di Kab. Bangka Selatan, sekitar Toboali, kampung saya, kita bisa
melihat sisa penambangan timah yang tidak tertutup oleh vegetasi, bisa
dicek dari Google Earth. Bentuk kelokannya persis seperti sungai.
Salah satu muara sungai-sungai purba itu sekarang menjadi lokasi SMA
Negeri, berdekatan dengan areal perkuburan umum (Cina, Kristen 
Muslim) dan juga seringkali menjadi lokasi motokros/grass track.

Ada lagi 1 buah sungai yang melewati perbatasan kampung Gadung dan
Bikang, terus meliuk ke sebelah barat (atau barat laut?)
kampung-kampung itu (kalau saya tidak salah ingat). Kelihatannya,
muara sungai itu berada di Gunung Muntai (nama yang diberikan oleh
masyarakat setempat).

Entah kapan sungai-sungai purba itu terbentuk dan entah apakah mereka
sama dengan sungai purba yang berada di sekitar Belinyu.

Berbicara soal pantai berpasir putih dengan pasir kuarsa dan
perbukitan granit, saya teringat sebuah pantai yang berada di balik
bukit granit di ujung tenggara pulang Bangka. Namanya adalah pantai
Gunung Namak. Namak dalam bahasa Bangka adalah memanjat. Pantai ini
sulit diakses dengan mobil, dulu waktu saya masih SMP-SMA, setiap kali
mengunjungi pantai itu selalu menggunakan motor trail. Melewati jalan
kecil di antara ilalang, melewati hutan karet dan meniti jalan di
samping bukit (Gunung Namak itu). Pasir pantainya halus, putih super
bersih, air pantainya biru. Keren banget. Menurut cerita ayah saya,
daerah itu sekarang sudah menjadi area penambangan pasir kuarsa. Saya
sendiri belum cek bagaimana keadaan pantainya sekarang. Wah jadi
mengenang masa remaja nih.

Salam
Minarwan

2008/5/31 Awang Satyana [EMAIL PROTECTED]:
Menarik sekali cerita Pak Andri. Saya membayangkan panorama yang lain 
daripada yang lain, bukit-bukit atau pulau-pulau monadnock/inselberg 
granit yang muncul dari baselevel peneplain. Saya ingin oleh2 fotonya 
juga ya Pak Andri, terima kasih.


 Memang benar Pak Amin, ini mungkin suasana seperti yang digambarkan 
Andrea Hirata dalam Laskar Pelangi. Dukun supersakti, manusia setengah 
peri, Tuk Bayan Tula, yang ditakuti perompak, tinggal di Pulau Lanun, 
barangkali itu salah satu pulau granit yang tertinggal dari erosi 
peneplainisasi. Kelak kalau film Laskar Pelangi selesai dibesut Riri Riza 
dan diproduksi Mira Lesmana, barangkali kita bisa melihat panorama itu.


 Tentu menarik kalau ada fieldtrip ke wilayah ini, melihat granit, 
erosinya, mineralisasi, endapan placer di submarine channel, dan yang 
berhubungan.


 salam,
 awang



--
Minarwan
-When one teaches, two learn-
GeoTUTOR: http://www.geotutor.tk
Blog: http://desaguadero.blogspot.com


PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod


PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing

Re: [iagi-net-l] Gunung Rinjani Jadi Geopark Pertama di Indonesia

2008-06-02 Terurut Topik Andri Subandrio
May Sari, dan sahabat sekalian sudah pernah lihat Rinjani dari dekat dan 
dari selat yang memisahkan Lombok dan Sumbawa ? Pasti bikin decak kagum! 
Lombok adalah Rinjani, karena sebagian besar masyarakat hidup dilerengnya 
yang lebar hingga ke pantai-pantai. 2 tahun yang lalu saya sempat berlayar 
disekitar Rinjani. Nah mungkin karena itu pantas untuk jadi Geopark.


Andri S Subandrio

- Original Message - 
From: May Sari, Hendrawati [EMAIL PROTECTED]

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Thursday, May 29, 2008 12:03 PM
Subject: [iagi-net-l] Gunung Rinjani Jadi Geopark Pertama di Indonesia




Gunung Rinjani di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang tingginya
3.726 meter dari permukaan laut (dpl), akan dijadikan geopark atau taman
bumi pertama di Indonesia.

Wakil Kepala Dinas Pertambangan dan Energi NTB Heryadi Rachmat di
Mataram, Sabtu (17/5) mengatakan, sebagai gunung api yang memiliki
geowisata potensial, maka gunung itu layak diusulkan menjadi geopark
ke-54 yang tersebar pada 17 negara di dunia.

Gunung Rinjani memiliki potensi geowisata berupa panorama kaldera,
danau, puncak, kawah, air terjun, mata air panas, goa, sejarah letusan,
lubang letusan dan aliran lava baru sehingga layak diusulkan menjadi
geopark pertama di Indonesia, ujarnya.

Dia mengatakan, kerucut gunung api Rinjani muncul pada tepi timur
kaldera yang memiliki danau berbentuk bulan sabit dan di dalamnya
terdapat kerucut gunung api baru yang tetap aktif hingga sekarang,
berdasarkan penelitian, gunung api itu telah beberapa kali mengalami
letusan besar.

Hasil rangkaian letusan tersebut telah membentuk kawasan Taman Nasional
Gunung Rinjani (TNGR) yang memiliki morfologi dengan variasi batuan yang
secara alami membentuk bentang alam yang menakjubkan.

Selain itu, katanya, Gunung Rinjani yang merupakan bagian dari TNGR saat
ini telah dikelola oleh sebuah badan yang melibat unsur pemerintah,
swasta, masyarakat dan pelaku pariwisata dengan nama Rinjani Tracking
Management Board (RTMB)

Sejak dikelola RTMB, Rinjani telah beberapa kali meraih penghargaan
nasional maupun internasional antara lain World Agency Award 2004 dan
Tourism For Tomorrow Awards (2006/2008).

Menurut Heryadi, jika usulan itu berhasil maka akan menambah jumlah
geoprak dunia yang saat ini berjumlah 53 yang tersebar di 17 negara di
bawah jaringan Organisasi PBB untuk Pendidikan Ilmu Pengetahuan dan
Kebudayaan (UNESCO) dan merupakan yang kedua di Asia Tenggara setelah
Pulau Langkawi di Malaysia.

Gunung Rinjani yang merupakan gunung api tertinggi kedua di Indonesia
setelah Gunung Kerinci (3.800 meter) yang terletak di Sumatra, merupakan
geowisata yang ramai dikunjungi wisatawan, baik nusantara maupun
mancanegara.

Sehubungan dengan diusulkannya Gunung Rinjani menjadi Taman Bumi, maka
sejumlah pakar geologi dan gunung api akan meninjau geowisata tersebut
antara lain Dr Budi Brahmantyo seorang pakar geologi dari Institut
Teknologi Bandung (ITB) dan Igan S Sutawidjaja dari Badan Geologi
Bandung.

Dalam kaitan itu kegiatan pengumpulan data dan informasi baik dari segi
geologi maupun hal lain yang menunjang akan terus dilakukan, dalam hal
ini peran para ahli geologi dalam pengelolaannya dituntut keilmuannya
bekerjasama dengan para ahli dari disiplin ilmu terkait, kata Heryadi.
(Ant/OL-06)

*http://www.mediaindonesia.com/ http://www.mediaindonesia.com/


.

http://geo.yahoo.com/serv?s=97359714/grpId=6687015/grpspId=1705065786/m
sgId=23608/stime=1212030764/nc1=4767085/nc2=4507179/nc3=5286668
Kutipan dari web Media Indonesia

Salam

-May-
__,_._,___



PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod


PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others

[iagi-net-l] Sunda Shelf Geopark

2008-05-29 Terurut Topik Andri Subandrio
Sahabat dan rekan-rekan sekalian, para netter yang budiman,

Sekitar satu minggu yang lalu, saya dan teman-teman dari PPGL (Pusat Penelitian 
Geologi Laut) berkesempatan melakukan survei geologi dan seismik di perarian 
Bangka utara, tepatnya sekitar 4 mil dari Tanjung Belinyu. Bangka, selain top 
dengan martabaknya, juga terkenal sebagai penghasil timah yang paling 
ekonomis di dunia. Dulu disekitar Tempilang, Pemali dan Kelapa Kampit menjadi 
primadona penambang timah primer, yang disemprot langsung pada diding yang 
mengalami alterasi greisen. Karena saking lunaknya zona alterasi ini, kasiterit 
dan kuarsa langgsung berguguran dan tinggal mengumpulkan mineral beratnya. Kini 
eksplotasi timah sangat marak di endapan-endapan aluvial didarat, pantai hingga 
lepas pantai. Endapan timah lepas pantai tidak lain merupakan endapan yang 
berasosiasi dengan chanel purba yang kini dibawah permukaan laut dan sebagian 
ditambang oleh  PT Timah Bangka. Yang menarik adalah  Dimanakah hulu-hulu 
sungai  purba berasal ? Adakah yang tersisa ? Bangka, Belitung dan Singkep 
serta pulau-pulau kecil sekitarnya ternyata telah mengalami peneplenisasi 
lanjut, sehingga kepulauan ini tampak datar dan sebagian dihiasi oleh 
bukit-bukit kecil yang landai. Disebagian pantainya bila surut nampak dataran 
dan hamparan pasir kuarsa nan putih berkilometer jauhnya hingga nampak 
tonjolan-tonjolan pulau kecil ditengah laut. Nah sebagian tonjolan-tonjolan ini 
kami sempat kunjungi, dan ternyata ini merupakan pulau-pulau granit dengan 
morfologi sangat unik. Dari dekat granit-granit ini bewarna putih keabuauan 
dengan megakristal plagioklas dan biotit.Ciri mineralisasi dan alterasi timah 
cukup kentara. Morfologinya juga tidak kalah unik seperti patung atau menhir 
yang tersusun rapi. Salah satu pulau dapat dicapai dari Blinyu sekitar 20-30 
menit dengan perahu motor. Pulau-pulau ini diduga merupakan horst granit yang 
tersisa setelah sekian lama dierosi dan diendapkan sebagai alluvial di paparan 
sunda. Salah pulau terdekat dengan Blinyu ini dinamakan oleh nelayan setempat 
sebagai pulau Kelapa. Pulau ini tidak bepenghuni, luasnya sekitar 5Ha. Mungkin 
menarik untuk menambah koleksi Geopark !? Selain bisa bergranit ria, disana 
bisa mandi matahari dipasir putih dan tentunya mancing ikan. Bagi yang berminat 
untuk oleh-oleh fotonya silahkan lewat JAPRI.

Salam
Andri SSM

[iagi-net-l] Undangan Seminar Forum Ilmiah Geologi Terapan

2008-03-03 Terurut Topik Andri Subandrio
Rekan-rekan IAGI Netter yang budiman,

Kami atas nama KK Geologi Terapan - Prodi Teknik Geologi - FITB - ITB 
mengundang Bapak  Ibu sekalian untuk menghadiri seminar ilmiah yang akan 
dibawakan pada :

Tanggal : 5 Maret 2008
Hari  : Rabu
Waktu  : Jam 13.00 - 17.00 WIB
Tempat : Ruang Sidang - Prodi Teknik Geologi FITB - ITB - Jln Ganesha No. 10 
Bandung 40132

Presentasi akan dibawakan oleh dengan tema sbb:
1. Dr. Ir. Dedi Kurnia (Teknik Fisika ITB) : Electrical Impedance Tomography
2. Ir. Diky Irawan MT., (Lab. Volkanologi  Geotermal FITB) : Pendeteksian 
Aliran Fluida dengan Metoda Resistivitas Mise A-La-Masse.
3.Prof. K. Watanabe (Kyushu University): The Petrologic Monitoring Using 
Juvenil Material in Early Tephra ; Examples from Mt. Unzen and Mt. St. Hellen.

Bagi rekan-rekan yang sedang berkunjung ke Bandung mungkin dapat menyempatkan 
untuk menghadiri seminar ini. Undangan bersifat terbuka dan gratis.

Salam

Ketua Panitia Forum Ilmiah KKGT 
Prodi Teknik Geologi - FITB - ITB

Dipl. Ing. Ir. Andri Subandrio

[iagi-net-l] Re: [economicgeology] Ore in sediment vs BIF in Indonesia

2008-02-07 Terurut Topik Andri Subandrio
Sebenarnya kita tidak perlu takut dengan fakta, walau ada kontroversi. 
kepulauan Indonesia yang sekarang toh dibangun dari berbagai fragmen 
kontinen sejak 50 jutan tahun yang lalu. Jadi sebelumnya bisa saja 
fragmen-fragmen Arhean telah bertebaran bagai mosaik yang kemudian menjadi 
puzzle kepuluan Indonesia. Yang paling mudah dikenal Sulawesi yang 
ternyata merupakan puzzle dari benua selatan dan utara. dating dari zirkon 
yang berasal dari Sulawesi ternyata ada juga yang berumur Arhean. Misalnya 
Formasi Kluet yang masuk Tapanuli Grup, ternayata dari sempalan sedimen 
glasial yang berumur Permo-Karbon. Faktanya BIF ada di Indonesia, juga BIF 
terdekat adalah di Austrlalia Barat dan India Timur berumur Archean! Mengapa 
mesti takut dengan Arhean, toh kepulauan Indonesia juga berasal dari 
sempalan Gondwana yang banyak bagiannya berumur Arhean-Proterozoikum !!



Salam
Andri SSM



- Original Message - 
From: Lucas Setijadji [EMAIL PROTECTED]

To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, February 08, 2008 9:04 AM
Subject: Re: [economicgeology] Ore in sediment vs BIF in Indonesia



Dengan demikian saya sarankan Pak Andri untuk
menghindari istilah BIF sebelum deposit-deposit besi
yang disebutkan ditemukan di Kalimantan, Sumatra, dan
Sulawesi dapat dikonfirmasikan sebagai BIF. Alasannya
adalah bahwa istilah BIF membawa konsekuensi genetis
yang sangat specific, terutama umurnya yang sangat
tua, sehingga penyebutan BIF bisa (dan kenyataannya
sudah) membuat kontroversi tentang sejarah geologi
daerah yang bersangkutan.

Kalau kita menyebut deposit-deposit tersebut dengan
nama yang tidak langsung mengarah ke genetik tertentu,
misalnya banded hematite, maka kita bisa mengurangi
potensi munculnya kontroversi sebelum ada data yang
lebih akurat.

Demikian menurut pandangan saya,
salam
lucas


--- Andri Subandrio [EMAIL PROTECTED] wrote:


Pak Bowo, bisa saja. Karena VMS dan BIF sebenarnya
kerabat dekat juga. Sumber besi dibawah laut juga
berasal dari hydrothermal chimney, hanya saja
lingkungannya lebih spesifik, yaitu reduksi.
Spekularit memang umumnya berkaitan dengan zona
sesar, ini ditandai dengan sifatnya yang
katakalstik. Sepekularit sebenarnya secara kimia
sama saja dengan hematit, hanya karena metamorfosa
berubah bentuk pipih seperti mika dan berfoliasi.

Salam
AnssM
  - Original Message - 
  From: Bowo Kusnanto

  To: [EMAIL PROTECTED]
  Sent: Tuesday, February 05, 2008 1:08 PM
  Subject: Re: [economicgeology] Ore in sediment vs
BIF in Indonesia


  Pak Andri,

  Mungkin nggak hematite yg dikalimantan ini bukan
BIF.
  Saya ada case ditempat disini, dimana Primary
Hematite dan specularite masuk melalui patahan dan
kemudian merambat masuk ke batuan sedimen di
sekitarnya, disseminated sampai cukup jauh dari
channel way nya ngikutin bedding. Ini juga ada di
batuan berumur proterozoik.

  Salam,
  Bowo


  On Feb 5, 2008 4:00 PM, Andri Subandrio
[EMAIL PROTECTED] wrote:


Pak Wawan dan rekan-rekan mineral eksplorer,

Mengapa hematit yang mendominasi BIF inilah yang
justru membuka spekulasi yang mungkin juga belum
tuntas. Hematit memang membutuhkan oksigen, tapi
mungkin dalam kondisi yang tidak berlimpah. Hal ini
didukung oleh beberapa hipotesis, hematit BIF
kebanyakan berasosiasi dengan sedimenter berumur
arhean-proterozoik yang memang kadar oksigen masih
lebih rendah dibandingkan sekarang. atau bisa juga
hematit diendapkan dengan kondisi khusus dan
terhindar dari oksidasi. Dimana ada tambang BIF
hematit, maka atmosfir dipenuhi debu limonit coklat
kemerahan hingga menutupi lingkungannya dengan warna
coklat karat. Inilihah indikasi kuat, hematit cepat
teroksidasi.

Salam

Anssm
  - Original Message - 
  From: Wawan Hermawan

  To: [EMAIL PROTECTED]
  Sent: Sunday, February 03, 2008 6:12 AM
  Subject: Re: [economicgeology] Ore in sediment
vs BIF in Indonesia


  Pak Andri, Pak Daru,

  terima kasih atas pencerahannya mengenai BIF.
Terus terang, saya baru mendengar sistem BIF ini,
apalagi proses pembentukannya. satu hal yang ingin
saya tanyakan, kalau hematit cenderung terbentuk
pada kondisi reduksi, dan lebih cenderung terbentuk
sulfur dan sulfat, kenapa lebih cenderung membentuk
hematite yang notabene 'kaya' akan oksigen (Fe2O3)
dibandingkan dengan pyrite (FeS2) yang mungkin lebih
likely terbentuk dalam sulfur-rich environment?
apakah ada faktor-faktor lain yang mempengaruhi?

  Satu hal lagi, dulu saya pernah tanya mengenai
adanya specular hematite di hydrothermal system ke
Alm. Terry Leach, pada saat itu dia menjawab
specular hematite ada di hydrothermal system
dikarenakan adanya incursion dari oxygenated
meteoric water...jadi ada semacam oxigen addition
dalam systemmagnetite setahu saya bisa juga jadi
hematite bila teroksidasi..lagi-lagi ada oxygen
additionjuga hematitic blanket di dalam proses
supergene enrichment juga karena adanya oksidasi
juga

  Pak Andri...mohon pencerahannya...mengapa
hematite yang terbentuk di BIF ini

[iagi-net-l] Kendawangan Iron Ore

2008-01-30 Terurut Topik Andri Subandrio
Pak Sukmandaru, matunuwon feedbacknya. Ketika tim kami ke Kendawangan, 
ternyata investornya sudah menambang bijih besi jenis hematit, spekularit 
dan magnetit ratusan ribu ton selama 3 tahun. Geologinya juga masih 
kontroversil. Bila kordinat lokasi endapan bijih besi diplot di peta P3G, 
akan berada di wilayah aluvial kuarter. Rincian geologinya baru bisa 
terungkap setelah timbunan OB atau limbah yang terdiri berbagai ukuran 
batuan disekitar tambang dipentelengi satu-satu untuk dilihat tektur dan 
mineraloginya! nah dari sini diperoleh bahwa bijih besi terdapat sebagai 
lapisan atau laminasi hematit dan atau magnetit yang berselang-seling dengan 
chert. Singkapan yang tertinggal dengan baik adalah specularite, yaitu 
hematit yang memika karena deformasi akibat low-medium grade metamorphism. 
Keberedaan specularite merupakan fenomena yang baru bagi Indonesia, karena 
bijih ini biasanya terdapat pada cratone atau shield yang sangat tua, bahkan 
Archean seperti di Lake Superior atau Minas Gerais di Brasil yang memang 
merupakan penghasil bijih besi terbesar didunia. Dengan demikian, sementara 
ini dari studi petrologi, struktur sedimen dan mineralisasi dari 
bongkah-bongkah disekitar tambang, dapat disimpulkan bahwa Kendawangan 
merupakan endapan BIF (Banded Iron Formation). Maaf saya pernah kirim foto 
batuan kendawangan tapi mental lagi. Jadi ini pengriman ulang tanpa gambar. 

Wassallam wr wb

Andri SSM


Re: [iagi-net-l] Cekungan Sedimen Indonesia dan deposit sedex

2008-01-26 Terurut Topik Andri Subandrio

Pak Sukmadaru dan Rekan IAGI Netter,

Sebagian besar riset cekungan di Indonesia berkaitan dengan hydrocarbon, 
sangat sedikit yang menelaah mineralisasi logamnya. Padahal bukan tidak 
mungkin mineralisasi juga berasosiasi dengan source atau reservoir rocks 
hydrocarbon. Apalagi di Indonesia yang merupakan jalur volkanik-magmatik 
yang panas intrusinya juga punya andil dalam pematangan HC. Beberapa 
mineralisasi  akhir-akhir ini ditemukan pada cekungan sedimen, seperti 
stratiform galena-sfalerit-kalkopirit di Dairi - Padangsidempuan, juga 
lapisan bijih besi hematit yang berasosiasi dengan VMS di Kendawangan yang 
telah mengekspor ratusan ribu ton bijihnya ke Asia timur. Mungkin sedex, VMS 
atau BIF di Indonesia berasal dari sempalan atau fragment benua yang 
kemudian bersatu menjadi mozaic kepuluan Indonesia, bisa jadi ada 
Paleozoikum hingga Arhean ?!


Serpih cekungan hidrokarbon juga memungkinkan bagi terdaptnya mineral 
radioaktif seperti pitchblende atau uraninit seperti yang terdapat di bawah 
kota Dresden, Jerman (Dulu Jerman Timur), atau juga Coppershale seperti yang 
terdapat di cekungan eropa tengah. Saya setuju dengan Pak Sukmadaru, bila 
memungkinkan, dalam xplorasi energi fossil juga dilihat kemungkinan 
mineralisasi di source dan reservoir rocknya.


Nuhun

Andri SSM


- Original Message - 
From: Sukmandaru Prihatmoko [EMAIL PROTECTED]

To: [EMAIL PROTECTED]; iagi-net@iagi.or.id
Sent: Friday, January 25, 2008 6:57 PM
Subject: [iagi-net-l] Cekungan Sedimen Indonesia dan deposit sedex



Rekan-rekan,



Saya baru membaca paper Pak Awang (Cekungan Sedimen Indonesia...) yang
diterbitkan di MGI (Majalah Geologi Indonesia) Vol.12 No.1, Nov 2007, yang
mengulas ada lebih dari 60 cekungan di Indonesia. Karena saya banyak
berkecimpung di dunia hard rocks - pikiran jadi melayang, mungkinkah ada
deposit sedex (sediment exhalatives) di cekungan-cekungan Indonesia?



Sebagai ilustrasi saja, deposit sedex (dan saudara-saudara-nya di kelompok
sediment hosted) saat ini merupakan sumber dari produksi dan cadangan Pb 
dan
Zn di dunia. Deposit tipe ini sudah dipelajari dan dieksplorasi dengan 
rinci

di Australia, Kanada dan USA yg memang geologi-nya favorable. Tetapi di
daerah yang paleotectonic-nya kompleks spt Indonesia study ttg deposit ini
sangat sedikit (???). Walaupun banyak occurrences Pb-Zn diketemukan di
Indonesia dan memiliki kemiripan dengan tipe sedex. Sebut saja misalnya
Tanjung Balit di Riau, Kelapa Kampit di Belitung, Riam Kusik di Kalbar, 
juga

yg masih aktif dieksplorasi - Dairi di Sumut.



Beberapa ahli dan penulis memberikan bbrp criteria untuk bisa terbentuknya
deposit sedex di suatu cekungan, baik dari aspek geologi, geokimia dlsb.
Salah satu aspek yg mungkin agak susah ketemu di Indonesia adalah umur
cekungan. Deposit-deposit sedex di dunia rata-rata memang berumur tua -
peak-nya ada di Proterozoic, tetapi ada juga sedikit yg di Carboniferous.
Umur termuda dari deposit ini yg pernah diketemukan adalah Tertiary (Lan
Ping di China) - walau masih jadi perdebatan apakah Lan Ping benar-benar
sedex.



Seandainya cekungan-cekungan Indonesia memang favorable untuk Pb-Zn sedex,
makin lebarlah target eksplorasi para geologist hard rocks, yang 
tentunya
memungkinkan disinergikannya teknik-teknik eksplorasi yang sering dipakai 
di

soft rocks. Adakah yg punya pengalaman demikian?



Selamat akhir pekan.



Salam - Daru

















To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.

-



[iagi-net-l] Ratu Kidul-NATO- dan Geologi Laut Indonesia

2007-11-29 Terurut Topik Andri Subandrio
 luasnya laut kita!! 

Siapa saja yang ingin mengetahui lebih dalam tentang eksplorasi geologi laut, 
dapat menghadiri Kolokium Hasi Penelitian Geologi Laut pada tanggal 3 Desember 
2007 di PPGL diujung jalan Pasteur - Bandung. 

Sekedar oleh -oleh akibat Mabuk Gratis selama ekspedisi laut dengan BJ, 
berikut kami tayangkan Snapshot beberapa hasil riset laut dan kegiatan 
explorasi geologi laut. Selamat menikmati Jares Veva Jayamahe!! Khusus untuk 
IAGI Net Mohon izin tayang untuk Snapshotnya dalam PDF. Nuhun


Salam

Andri Subandrio

Re: [iagi-net-l] FW: Pelayaran Mahasiswa

2007-11-29 Terurut Topik Andri Subandrio
Terimakasih IAGI dan Pak Ridwan. Mohon izin informasi ini akan saya 
formulasikan sebagai pengumuman untuk mahasiswa. Semoga semangat meneliti 
geologi laut pada generasi muda bisa meningkat. Terimkasih


Salam

Andri Subandrio

- Original Message - 
From: iagisek [EMAIL PROTECTED]

To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: [EMAIL PROTECTED]; 'Ridwan Djamaludin' [EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, November 30, 2007 11:09 AM
Subject: [iagi-net-l] FW: Pelayaran Mahasiswa





-Original Message-
From: Ridwan Djamaludin [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, November 30, 2007 9:33 AM
To: iagisek
Subject: Pelayaran Mahasiswa

Rekan-rekan anggota IAGI, khususnya para dosen,
melanjutkan rencana pelayaran mahasiswa yang tertunda,
IAGI bekerjasama dengan BPPT menyediakan tempat bagi
mahasiswa Geologi yang berminat di bidang kelautan.

5 = 31 Desember tersedia 2 tempat di Baruna Jaya IV untuk
survei, pemetaan, dan instalasi peralatan Sistem
Peringatan Dini Tsunami di Samudera Hindia di barat
Sumatra.

2 Desember - 10 Januari 2008 tersedia 4 tempat di Baruna
Jaya III untuk survei batimetri di selatan Bali dan Laut
Banda.

Jika ada mahasiswa yang tertarik, harap menghubungi
sekretariat IAGI dan email saya.

Tenkyu,

R i d w a n



JOINT CONVENTION BALI 2007
The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and 
Exhibition,

Bali Convention Center, 13-16 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event 
shall IAGI be liable for any, including but not limited to direct or 
indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss 
of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of 
any information posted on IAGI mailing list.

-





JOINT CONVENTION BALI 2007
The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and 
Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI be 
liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or 
damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, 
arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI 
mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] Stromatolit Satonda, Sumbawa : Time Tunnel to Pra-Cambrium Seas

2007-11-04 Terurut Topik Andri Subandrio

Pak Awang dan IAGI-netter yang budiman,

Penemuan stromatolit kepulauan Sumbawa dan juga di sekitar daerah tinggi 
Timika pegunungan Jayawijaya memberikan kemungkinan keterdapatan batuan 
Archean di Indonesia. Selain itu euforia eksplorasi besi dinegara kita 
ternyata juga menghasilka singkapan-singkapan baru dibawah tanah yang tebal 
dan semak belukar, diantarannya endapan BIF (Banded Iron Formation) yang 
sementara ini telah tersingkap di Lampung dan Kalimantan Barat. BIF 
merupakan penghasil utama besi dunia, skitar 70% suply besi dihasilkan dari 
endapan ini yang umumnya berasosiasi dengan early earth system pada zaman 
Archean. Dengan dukungan geochronology dan pemodelan  tektonik lempeng yang 
kini berkembang kian canggih, suatu saat mungkin Archean menjadi masuk akal 
terjadi juga di Indonesia! Hayo...pemuda ..pemudi geologi bangkit dan 
selamat mendaftarkan paper-paper di Pre-Cambrian Research !!


Salam

Andri SSM
- Original Message - 
From: Awang Satyana [EMAIL PROTECTED]
To: IAGI iagi-net@iagi.or.id; Eksplorasi BPMIGAS 
[EMAIL PROTECTED]

Sent: Saturday, November 03, 2007 11:25 PM
Subject: [iagi-net-l] Stromatolit Satonda, Sumbawa : Time Tunnel to 
Pra-Cambrium Seas



Seorang rekan geologist bertanya tentang stromatolit di pulau kecil 
Satonda utara Sumbawa. Pulau sekecil Satonda yang belum tentu muncul 
pulaunya atau namanya di atlas2 anak sekolah, memiliki arti yang begitu 
besar sebab langka sekali tempat seperti Satonda di Bumi ini - yaitu 
memiliki stromatolit, terumbu paling tua yang telah muncul sejak Archean. 
Kurang apalagi keistimewaan geologi Indonesia ? Semoga berguna.


 salam,
 awang

 Ribuan-ratusan juta tahun sebelum binatang2 bersel banyak (metazoans) 
pembangun kompleks terumbu muncul, sekelompok organisme marin prokariotik 
(golongan bakteri dan alga biru-hijau dengan sel yang intinya belum jelas 
terpisah di dalam sitoplasma) diketahui telah mampu membangun struktur2 
batugamping terumbu yang masif. Struktur2 masif ini ternyata dapat 
melewati ribuan-ratusan juta tahun masa pelapukan/perusakan , sehingga 
struktur2 ini kini masih dapat ditemui membangun beberapa unsur bentang 
alam di Amerika Utara, Afrika, Asia, dan Australia. Struktur2 terumbu awal 
ini dikenal sebagai Stromatolit, terbentuk dalam suatu lingkungan 
oseanografik yang memerlukan kondisi tertentu.


Stromatolit adalah struktur organo-sedimen (simbiose antara 
ganggang-sedimen gampingan) yang dihasilkan oleh setumpuk besar lembaran2 
coccoid cyanobacteria (dikenal juga sebagai ganggang biru-hijau, bakteri 
biru-hijau, myxophyceae atau chyanophyta) , melalui pemerangkapan sedimen 
gampingan, pengikatan, dan/atau pengendapan. Proses pembentukan 
stromatolit ini banyak dibahas di dalam Walter (1976 - Stromatolites, 
Elsevier, Amsterdam; buku sangat tebal hampir 800 halaman membahas A 
sampai Z tentang stromatolit) ; Walter (1983 - Archean stromatolites : 
evidence of the Earth's earliest benthos, dalam buku Earth's Earliest 
Biosphere, Princeton Univ. Press). Menurut Bates dan Jackson (1987, eds. - 
Glossary of Geology, American Geological Institute), istilah stromatolit 
diusulkan oleh Kalkowsky pada 1908 sebagai stromatolith (kemudian menjadi 
stromatolite/ algal stromatolite; sedangkan stromatolith dipakai Foye 1916 
untuk tubuh intrusi magma retas lempeng -sill yang menjemari

dengan batuan sedimen)

Stromatolit muncul untuk pertama kalinya pada suatu waktu antara Archean 
tengah-Archean akhir (sekitar 3000 juta tahun yang lalu -Ma atau 3 Ga - 
giga years ago/milyar tahun yang lalu). Menjelang awal Proterozoikum (2,5 
Ga) mereka berkembang dalam lingkungan yang luas. Fosil stromatolit paling 
tua ditemukan di Zimbabwe baratdaya (2800-3100 Ma -menurut Stokes et al., 
1978 - Introduction to Geology, Prentice Hall). Tulisan Pellant dan 
Phillips (1990 - Rocks, Minerals, and Fossils of the World - Little, Brown 
and Co. ) menyebutkan bahwa stromatolit dapat berkembang seawal 3800 Ma.


Stromatolit merupakan organisme pembangun terumbu yang dominan selama 
Pra-Kambrium (meliputi Archean dan Proterozoikum) dan berlanjut sampai 
sekitar 600 Ma (memasuki Kambrium pada 570 Ma). Sejak itu, terjadi 
penurunan kelimpahan stromatolit. (Fagerstorm, 1987 - The evolution of 
reef communities, John Willey and Sons). Stromatolit masih ditemukan 
sepanjang Paleozoik, Mesozoik, dan Tersier, dengan kelimpahan yang semakin 
menurun (Fagerstrom, 1987).


Di samping sebagai pembangun terumbu tingkat awal, stromatolit juga telah 
memainkan peranan penting dalam membentuk komposisi kimiawi atmosfer. 
Cyanobacteria pembentuk stromatolit adalah makhluk yang berfotosintesis. 
Seperti kita tahu, produk fotosintesis adalah oksigen. Maka, pembentukan 
stromatolit dengan sendirinya telah mengoksigenasi atmosfer awal Bumi yang 
miskin oksigen pada Archean dan Proterozoikum menjadi mempunyai oksigen 
yang cukup. Dengan hadirnya oksigen, maka mulailah berkembang fauna2 
bersel tunggal yang membutuhkan oksigen, diperkirakan itu terjadi

[iagi-net-l] 25 tahun peneltian geologi untuk Deponi Nuklir Gorleben

2007-09-28 Terurut Topik Andri Subandrio
Rekan-rekan sahabat IAGI netter yang budiman,

Akhir-akhir ini di milis cukup gencar silang pendapat tentang rencana 
pembangunan PLT-Nuklir di kawasan Gn Muria. PLTN Muria mungkin sudah 20 tahun 
lebih direncanakan, seingat saya waktu Habibie masih jadi Menristek dan ketua 
BPPT. Namun permasalahannya hingga kini malah makin panjang, seperti reaksi 
berantai nuklir. Masalah seperti ini bukan saja terjadi di Indonesia, di negara 
majupun yang sudah ber Hi-Tech resistensi ini datang bertubi-tubi dari segala 
penjuru dan menimbulkan social bomb dimana. Sekitar awal tahun 90an, pernah 
masyarakat Jerman memblokir jalan kereta api perbatasan Perancis - Jerman hanya 
karena rel yang akan dilewati membawa sampah nuklir yang tingkat radiasinya 
sudah rendah. Pertentangan politik antara kedua negarapun terjadi hingga 
bermingu-minggu! Nah salah satu lokasi pembuangan sampah ini adalah GORLEBEN 
yang terletak diantara Hamburg dan Hanover, Jerman. Secara tidak sengaja saya 
mendapatkan laporan lengkap Gorleben (dalam bahasa Jerman) yang berupa 
manuskrip teranyar tahun 2007! Intinya untuk pembuangan sampah nuklir ini 
dilakukan penelitian sejak tahun 1979 hingga sekarang! Penelitian geologi 
tempat sampah ini sangat lengkap, mulai geologi permukaan, pemboran, 
geofisika, hingga detail hidrogeologi serta pemodelannya! Gorleben terletak 
pada suatu kubah garam yang terkenal dengan istilah Zechstein yang 
berasosiasi dengan sedimen  Trias hingga kapur. Sampah nuklirnya sendri sudah 
dibalut dalam drum anti radiasi, anti karat, anti goncangan mekanik dsb...dan 
masih diletakan didalam terowongan kubah garam ratusan meter dibawah tanah! 
Peneltian hidrogeologinya sangat canggih, pokoke dupayakan supaya air tanah 
diatas dibawahnya tidak tercemar radiasi radioaktif! Wow! 25 tahun hanya untuk 
tempat sampahnya! Padahal Jerman tektonik tidak seperi Indonesia yang 
hyperactive! Nah bagaimana dengan PLTN Muria? Sampahnya mau dibuang dimana ? 
Sudahkah dipikirkan? Di Bantar Gebang atau Leuwi Gajah? Nah kalau dibuang di 
Leuwi Gajah, pasti segera bersih! Tong atau Drumnya akan segera diambil 
pemulung! Lumayan kan untuk tempat air! Tekonologi Nuklir bagaimanapun perlu 
kita kuasai, namun Indonesia masih buanyak energi alternatif, seperti 
batubara, gas hydrate disepanjang palung Nusantara pada kedalam 4000 meter, 
energi angin sepanjang pantai, biodiesel, energi gelombang dsb. Ngomong-ngomong 
kampus kita hanya 50 meteran dari reaktor nuklir BATAN dan sholat jumatnya 
bahkan sebelah dinding reaktor  he.he he! He.he doa kita bisa menahan radiasi 
nuklir...enjoy with radiation

Salam

Andri Subandrio

[iagi-net-l] Penginedaraan Via Layangan Canggih

2007-09-19 Terurut Topik Andri Subandrio

Sahabat sekalian IAGI-netter yang budiman,

Bila ada diantara sahabat yang masa kecilnya kurang bahagia kerena nggak sempat 
bermain layang-layang, tidak usah kecewa! Layang-layang yang kita kenal mungkin 
hanya sebatas permainan kanak-kanak, padahal entertainment yang sudah berumur 
ratusan tahun ini justru awalnya berkembang adalah mainan para kawak-kawak 
alias orang dewasa. Permainan ini justru berkembang pesat dan semakin canggih 
dan beberapa jenis sudah menjadi sarana olahraga layang-layang atau OLALA. 
Layang-layang canggih bahkan menjadi riset utama NASA dan militer Amrik, 
misalnya paralayang dan ultralight gantole, juga pesawat terbang merupakan 
evolusi dari layangan. Netter yang budiman, di Indonesia kita mungkin hanya 
mengenal layangan dari kertas berkerangka bambu dan berbentuk segitiga atau 
belah ketupat, sedangkan yang sudah jadi OLALA layarnya terbuat dari rypstop 
nylon, kerangka carbonex dan talinya dari kevlar dan bentuknya sangat beragam, 
ada yang berkerangka, ada juga yang hanya parasut saja seperti parafoil dsb. 
Layangan modern bahkan bisa mengangkat manusia hingga ketempat yang tinggi. 
Benyamin Franklin sebelum jadi presiden Amrik juga kondang dgn percobaan 
layang-layang dan petirnya! Mau ngabuburit sambil tunggu beduk, bisa main 
layangan! Layangan bisa juga dipakai untuk wahana Penginderaan, seperti yang 
pernah kami coba untuk memotret morfologi karst di Pantai Baron , Yogyakarta 
dan lapangan panas bumi di Lahendong! Yang venting atau vokoke dengan main 
layang-layang dapat sportnya, juga fun dan motret-motret dari ketinggian. Nah 
mau tahu kiatnya, simak hasil eksperimen pada gambar-gambar di attachment! Ok 
selamat ngabuburit dan berlangit ria dengan layang-layang.

Salam 
Andri Subandrio

Bagi yang ingin melihat layang-layang saat operasionil dan hasil potret 
udaranya dapat buka jalur pribadi.

[iagi-net-l] Batu Bulan di Cikapundung

2007-08-30 Terurut Topik Andri Subandrio
Netter IAGi yang budiman,

Hari Selasa yang lalu, antra menjelang magrib hingga beberap menit sesudah azan 
Isa, mungkin diantara sahabat sekalian ada yang menyasikan kebesaran alam sang 
Maha Pencipta, yaitu gerhana Bulan. Sang planet yang terdekat dengan bumi kita 
ini memang menjadi penghias angkasa dengan purnamanya hingga bulan sabit. 
Namun, si bundar yang kini sedang purnama juga bikin penasaran para ilmuwan 
sejak ber abad-abad untuk mengetahui lebih jauh sang Lunar ini, hingga misi 
ruang angkasa Amrik dengan NASA mengirimkan Apollo hingga beberapa kali. Apollo 
11 adalah misi pertama yang berhasil mendarat di Bulan pada tahun 1969. Lunar 
Exploration justru pada awalnya adalah untuk mengetahui geologi bulan. 
Kembalinya beberapa misi Apollo setelah pendaratan di Bulan membawa oleh-oleh 
data geofisika dan bebatuan dari kawah Maare. Segudang tim ahli geologi yang 
bekerja untuk NASA turut ambil bagian dalam penelitian geologi bulan. 
Kesimpulannya sebagian besar batuan di bulan mirip dengan bumi, bahkan erupsi 
gunungapi dan aliran lava pernah terjadi di bulan. Nah sebagian batuan ini 
mirip dengan yang dijumpai di Curug Dago, hulu sungai Cikapundung - Bandung. 
Nah nampaknya akan lebih afdol bila sekelumit tentang Batu Bulan di Cikapundung 
ini ditayangkan secara visual. Mohon izin Pak Paulus dan teman-teman IAGI untuk 
buka kran untuk attach image.

Haturnuhun,

Andri Subandrio

Re: [iagi-net-l] Batu Bulan di Cikapundung

2007-08-30 Terurut Topik Andri Subandrio
Pak Awang, gerhana bulan 28 Agustus yang lalu sempat saya abadikan, walaupun 
agak telat. Saya sebenarnya ingin abadikan via teropong bintang Bresser, 
karena masih amatiran, perakitan teropongnya malah makan waktu dan berpacu 
dengan habisnya momen gerhana. namun demikian ada sesuatu yang mirip dengan 
bumi dan justru ditemukan di Curug Dago. Pada kiriman kedua ini bisa dilihat 
beberapa visual fenomena bulan dan Cikapundung! So, Fly Me To the Moon!


Salam

AndriSSM

- Original Message - 
From: Awang Harun Satyana [EMAIL PROTECTED]

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Thursday, August 30, 2007 4:16 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] Batu Bulan di Cikapundung


Pak Andri,

Pasti menarik kalau bisa mengamati gerhana bulan total dua hari lalu.
Saya sudah siap2 dengan teropong, tustel, handycam dan menerangkan ke
anak2 bagaimana gerhana bulan itu. Sayang sekali, dari 18.00-20.00 kota
Bogor dua hari lalu diselimuti awan tebal. Bulan baru muncul terlihat
lagi selepas gerhana pukul 21.00. Memang tak cocok mengamati langit di
kota Bogor, maka karena itu pula Bosscha yang pernah tinggal di Bogor
lebih memilih mendirikan observatoriumnya di Lembang.

Soal bulan, walaupun selama ini telah kita lihat setiap bulan, ternyata
asal-muasal bulan sendiri masih suka diperdebatkan para ahli ya. Ingat
geologi bulan, ingat John Suppe, structural geologist Princeton
University penemu konsep fault-bend folding dan penulis buku geologi
sruktur terkenal. Sehabis puas meneliti struktur2 di bumi, dia
menekunkan diri menerapkan konsep fault-bend folding-nya di bulan...

Salam,
awang

-Original Message-
From: Andri Subandrio [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, August 30, 2007 3:40 C++
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Batu Bulan di Cikapundung

Netter IAGi yang budiman,

Hari Selasa yang lalu, antra menjelang magrib hingga beberap menit
sesudah azan Isa, mungkin diantara sahabat sekalian ada yang menyasikan
kebesaran alam sang Maha Pencipta, yaitu gerhana Bulan. Sang planet yang
terdekat dengan bumi kita ini memang menjadi penghias angkasa dengan
purnamanya hingga bulan sabit. Namun, si bundar yang kini sedang purnama
juga bikin penasaran para ilmuwan sejak ber abad-abad untuk mengetahui
lebih jauh sang Lunar ini, hingga misi ruang angkasa Amrik dengan NASA
mengirimkan Apollo hingga beberapa kali. Apollo 11 adalah misi pertama
yang berhasil mendarat di Bulan pada tahun 1969. Lunar Exploration
justru pada awalnya adalah untuk mengetahui geologi bulan. Kembalinya
beberapa misi Apollo setelah pendaratan di Bulan membawa oleh-oleh data
geofisika dan bebatuan dari kawah Maare. Segudang tim ahli geologi yang
bekerja untuk NASA turut ambil bagian dalam penelitian geologi bulan.
Kesimpulannya sebagian besar batuan di bulan mirip dengan bumi, bahkan
erupsi gunungapi dan aliran lava pernah terjadi di bulan. Nah sebagian
batuan ini mirip dengan yang dijumpai di Curug Dago, hulu sungai
Cikapundung - Bandung. Nah nampaknya akan lebih afdol bila sekelumit
tentang Batu Bulan di Cikapundung ini ditayangkan secara visual. Mohon
izin Pak Paulus dan teman-teman IAGI untuk buka kran untuk attach
image.

Haturnuhun,

Andri Subandrio


Hot News!!!
EXTENDED ABSTRACT OR FULL PAPER SUBMISSION:
228 papers have been accepted to be presented;
send the extended-abstract or full paper
by 16 August 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007
The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and 
Exhibition,

Bali Convention Center, 13-16 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



Hot News!!!
EXTENDED ABSTRACT OR FULL PAPER SUBMISSION:
228 papers have been accepted to be presented;
send the extended-abstract or full paper
by 16 August 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007
The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and 
Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123

Re: [iagi-net-l] KABUYANG Sosialisi gempabumi karya seniman grafis

2007-08-21 Terurut Topik Andri Subandrio

Ok, akan saya coba dulu kirim via Bung Syaifung dan Rovicky dulu.

Salam
Andri
- Original Message - 
From: mohammad syaiful [EMAIL PROTECTED]

To: Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED]
Cc: iagi-net@iagi.or.id; Paulus Tangke Allo [EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, August 21, 2007 1:19 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] KABUYANG Sosialisi gempabumi karya seniman grafis



mangga, kang andri, silakan dipertimbangkan tawaran dari mas rovicky.

salam,
syaiful

On 8/21/07, Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote:

Kang Syaiful.
Kalau faile-file animasi dan multi media dan berukuran besar, aku
pikir lebih aman, kalau ditaruh di IAGI-web www.iagi.or.id
Atau kalau mau nitip link ke saya bisa aku masukin ke dongengan yang
lebih banyak diakses ketimbang IAGI yg (sayangnya) kurang perawatan

Salam

RDP

On 8/21/07, mohammad syaiful [EMAIL PROTECTED] wrote:
 kang rovicky dan kang allo,

 pak andri mohon ijin utk mengirimkan gambar/lampiran tuh. pak andri,
 mungkin sebaiknya dikirimkan saja gambar/lampiran yg mau dikirimkan
 kepada para moderator tsb, biarlah mereka yg buka kran sendiri.

 salam,
 syaiful

 On 8/21/07, Andri Subandrio [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Rekan-rekan sekalian yth.,
 
  Akhir-akhir ini bencana alam gempabumi dan gunung meletus menjadi 
  prahara untuk rakyat di berbagai belahan Indonesia. Tanah air kita 
  memang termasuk dalam ring of fire yang sangat rawan terhadap 
  bencana gempabumi dan letusan gunungapi. Cara yang paling murah 
  adalah bagaimana cara kita menyikapi situasi yang memang rawan 
  bencana.

 
  Setelah konsultasi dengan saya dan berbagai pihak serta  lembaga 
  terkait serta dimbimbing oleh Pak Iman Sujudi dosen DKV-ITB, seorang 
  mahasisiswi Desain Komunikasi Visual (DKV) yang peduli akan 
  sosialisasi bencana ini,  akhirnya membuahkan sebuah karya animasi 
  yang hebat namun unik, lucu, dan mudah dicerna terutama oleh 
  anak-anak TK dan tentunya yang lebih tua. Karya ini merupakan skripsi 
  multi media yang telah dipertahankan dan diuji pada akhir Juli yang 
  lalu dan mendapar predikat sangat memuaskan dari DKV - FRSD - IITB. 
  Ada beberapa bagian dari animasi  (dari flash) sosialisi gempabumi 
  KABUYANG (Kala Bumi Bergoyang) karya Dessy Tri yang dapat disharing, 
  namun mohon dibuka kran untuk imagenya. Selamat bergoyang!

 
  Andri Subandrio


 --
 Mohammad Syaiful - Explorationist
 Mobile: 62-812-9372808
 Email: [EMAIL PROTECTED]

 Exploration Think Tank Indonesia (ETTI)
 Head Office:
 Jl. Tebet Barat Dalam III No.2-B Jakarta 12810 Indonesia
 Phone: 62-21-8356276 Fax: 62-21-83784140
 Email: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]



--
http://rovicky.wordpress.com/




--
Mohammad Syaiful - Explorationist
Mobile: 62-812-9372808
Email: [EMAIL PROTECTED]

Exploration Think Tank Indonesia (ETTI)
Head Office:
Jl. Tebet Barat Dalam III No.2-B Jakarta 12810 Indonesia
Phone: 62-21-8356276 Fax: 62-21-83784140
Email: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]


Hot News!!!
EXTENDED ABSTRACT OR FULL PAPER SUBMISSION:
228 papers have been accepted to be presented;
send the extended-abstract or full paper
by 16 August 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007
The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and 
Exhibition,

Bali Convention Center, 13-16 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-





Hot News!!!
EXTENDED ABSTRACT OR FULL PAPER SUBMISSION:
228 papers have been accepted to be presented;
send the extended-abstract or full paper
by 16 August 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007
The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and 
Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2

[iagi-net-l] KABUYANG Sosialisi gempabumi karya seniman grafis

2007-08-20 Terurut Topik Andri Subandrio
Rekan-rekan sekalian yth.,

Akhir-akhir ini bencana alam gempabumi dan gunung meletus menjadi prahara untuk 
rakyat di berbagai belahan Indonesia. Tanah air kita memang termasuk dalam 
ring of fire yang sangat rawan terhadap bencana gempabumi dan letusan 
gunungapi. Cara yang paling murah adalah bagaimana cara kita menyikapi 
situasi yang memang rawan bencana. 

Setelah konsultasi dengan saya dan berbagai pihak serta  lembaga terkait serta 
dimbimbing oleh Pak Iman Sujudi dosen DKV-ITB, seorang mahasisiswi Desain 
Komunikasi Visual (DKV) yang peduli akan sosialisasi bencana ini,  akhirnya 
membuahkan sebuah karya animasi yang hebat namun unik, lucu, dan mudah 
dicerna terutama oleh anak-anak TK dan tentunya yang lebih tua. Karya ini 
merupakan skripsi multi media yang telah dipertahankan dan diuji pada akhir 
Juli yang lalu dan mendapar predikat sangat memuaskan dari DKV - FRSD - IITB. 
Ada beberapa bagian dari animasi  (dari flash) sosialisi gempabumi KABUYANG 
(Kala Bumi Bergoyang) karya Dessy Tri yang dapat disharing, namun mohon dibuka 
kran untuk imagenya. Selamat bergoyang!

Andri Subandrio

[iagi-net-l] Petroleum reservoir in BIF

2007-08-19 Terurut Topik Andri Subandrio

Bungk Aris dan rekan-rekan IAGI Netter,

Berkaitan dengan petroleum system, ada BIF di Minas Gerais Brazil yang 
mungkin telah menghasilkan minyak, dalam hal ini digolongkan dalam fracture 
reservoir. Dengan demikian ore in sediment bisa menghasilkan porositas dan 
juga permeabilitas karena adanya pembentukan rekahan yang biasanya diikuti 
alterasi mineral sehingga porositas bisa membesar.Di Tanggamus Lampung, BIF 
berasosiasi dengan Kuarsit, disini nampak magnetite-hematite selang-seling 
dengan lapisan kuarsa, sebagian berporositas karena alterasi 
magnetite-hematite menjadi limonite dan juga karena fracturing. Di 
Kalimantan juga BIF-nya sebagian porous dan disini dibagian bawahnya 
berasosiasi dengan black shale yang kemungkinan terkait dengan SMS (Seafloor 
Massive Sulfide), mungkin mirip Copper-shale di Eropa Tengah dan di sekitar 
North Sea yang sebagian dikenal sebagai cekungan minyak.



Salam
Andri Subandrio
- Original Message - 
From: aris [EMAIL PROTECTED]

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Friday, August 17, 2007 3:33 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Archaean Basement in Kalimantan ? (was Ore in 
sediment vs BIF in Indonesia)



Pak Noel/Awang/Andri -

Kalau di deket sini, lebih banyak ore sediment berumur Neoproterozoic
(tepatnya sekitar 700-500 Ma), termasuk di CCB (Congo Copper Belt) dan ZCB
(Zambia Copper Belt). Banyak peneliti di Zambia juga bilang bahwa endapan
Neoproterozoic tersebut masuk dalam rift-drift system jaman tersebut.
Mungkin akibat rifting dari Rodinia supercontinent (antara Congo Craton dan
Kalahari Craton) yang membentuk Damara Belt. Endapan ore-sediment ini masuk
dalam Katangan Supergroup (877-600 Ma) yang merupakan endapan marginal
marine dan terrrestrial. Jadi BIF dan other ore-deposit tidak hanya terdapat
di Archean saja.

Kalau di Namibia ada Abenab Group, endapan kombinasi karbonat dan diamictite
(glacial deposit) dengan cap colomite-nya dengan umur yang sama banyak
diteliti Professor Hoffman (1998) dari Harvard yang mempopulerkan Snowball
Earth. Ada dua glaciation yang masing-masing ditutup cap colomite di masa
Neoproterozoic yang dibuktikan oleh karbon isotop-13, yaitu Sturtian  (720
Ma) dan Marinoan (610 Ma). Ini juga tantangan buat FOSI karena masuk dalam
wahana sedimentologi, karena ekskursi Snowball Theory-nya Hoffman justru
dikoordinir oleh IAS (Indonesian Association of Sedimentologists). Ada
guidebook-nya di tahun 2002.

Di Angola tidak banyak diteliti, tapi peneliti jaman dahulu memasukan
bebatuan ini dalam Sansikwa (pre-Sturtian) dan Haut Shiloango (antara
Sturtian dan Marinoan). Tetapi deskripsi batuannya bisa dikorelasikan dengan
endapan Abenab Group di Namibia, termasuk suksesi karbonat dengan selingan
dua lapisan diamictite hasil glaciation tersebut yang banyak berasosiasi
dengan BIF karena kondisi anoxic.

Nah yang menarik untuk minyak, ada paper dari Scott et al (2006) di AESC
Melbourne yang berhipotesa ada hubungan antara mobile hydrocarbon deposit
(TOC 3.7% dan indikasi karbon dari petrografi) dengan ore, dengan cara
hydrocarbon replacement model. Fenomena serupa juga terjadi di cebakan
minyak di Infra-Cambrian Ara Group di Oman (Schoenherr, 2007) in press di
Journal of Organic Geochemistry. Ini saya singgung karena ada paper hasil
metamorfosa batubara di Tanjung Enim dari Amijaya and Littke (2006) di
International Journal of Coal Geology yang mengamati fenomena serupa[?],
kayaknya sih soalnya belum dapet papernya. Hendra, boleh nggak kirim
papernya?

Menarik juga untuk melihat fenomena petroleum dan ore deposit di jaman
Neoproterozoic ini. Karena masih termasuk jarang. Yang populer karena banyak
publikasi dan riset adalah di Oman, karena sudah komersial. Di Australia
baru ada indikasi hydrocarbon, seperti di Officer Basin. Di Indonesia
mungkin ada di Arafura atau Interior Borneo? Mungkin ada kawan yang punya
informasi lain tentang Neoproterozoic petroleum system?

Salam -

Aris

2007/7/31, Noel Pranoto [EMAIL PROTECTED]:


Pak Awang, sedikit menambahkan.

Bahwa kondisi anoxic tidak hanya terjadi pada Archaen (2500 Ma) salah
satunya juga bisa ditunjukan dengan Teori Snowball Earth oleh Joseph
Kirschvink (Late Proterozoic Low-Latitude Global Glaciation: the
Snowball Earth, 1992). Kalau tdk salah seingat saya pernah dibahas di
milis ini juga.
Kirschvink mengamati adanya banded iron formation (BIF) pada umur
Neoproterozoic (1000-550Ma). BIF ini dikatakan terbentuk pada kondisi
anoxic akibat ice cap yg menutupi cekungan sedimen, menyebabkan
kondisi stagnan dan miskin oksigen serta berujung pada proses
pembentukan yg mirip dgn Archean.

Salam,
Noel

On 31/07/07, Awang Harun Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote:




 Menarik bila ada kerak berumur Archaean-Proterozoic (Archaean  2500 Ma,
 Proterozoic 2500-542 Ma, menurut geologic time scale terbaru – Gradstein
et
 al., 2004) di Kalimantan sebab selama ini kita tahu bahwa Sundaland, di
mana
 West Kalimantan tergabung di dalamnya adalah Mesozoic continental core
of SE
 Asia. Pentarikhan granit  SW Kalimantan

[iagi-net-l] Paper Gratis dari Canadian Mineralogist

2007-08-09 Terurut Topik Andri Subandrio
Rekan-rekan IAGI netter yang budiman,

Bagi teman-teman explorer yang ingin tambah wawasan di bidang mineralogi, 
petrologi, mineralisasi, bio-geokimia, alterasi hidrotermal dsb, dapat mencoba 
mengakses paper dari canadian mineralogist. Saya pernah men download 
paper-paper gratis mulai dari tahu 1957 hingga 2007! Selamat mencoba. Goodluck. 
Alamatnya dibawah ini

http://canmin.geoscienceworld.org/search.dtl

Salam

Andri Subandrio

Re: [iagi-net-l] 2nd Porosity Petrophysic vs Petrography in Carbonate

2007-08-06 Terurut Topik Andri Subandrio
Mungkin ini bisa jadi jalan tengah, yaitu mengawinkan log petrology  
petrophysic. Saya pernah melakukan quantitative petrological analyses dari 
cutting. Hasilnya berupa angka porositas dalam %. Pekerjaan ini memerlukan 
ketelitian dalam pengamatan porisitas dalam butiran cutting, oleh karena itu 
untuk satu sayatan dari range kedalaman tertentu bisa dipotret sampai 100 kali 
dan kemudian setiap temuan tekstur dan porositas dimasukan dalam tabel. Hasil 
penghitungan porositas tiap kedalaman lalu kita plot terhadap kedalaman, mirip 
grafik log. Grafik log petrologi lalu kita sandingkan dengan petrofisik. Pada 
waktu kami kerjakan analisis petrologi kuantitatif dan petrofisik ternyata bisa 
saling membantu. Selamat mencoba.


Salam 

AnssM
  - Original Message - 
  From: Shofiyuddin 
  To: iagi-net@iagi.or.id 
  Sent: Monday, August 06, 2007 11:34 AM
  Subject: Re: [iagi-net-l] 2nd Porosity Petrophysic vs Petrography in Carbonate


  Mas Andri,
  Memang segala sesuatunya harus kembali kepada asal. Nah log pun sama, harus 
dikalibrasi lagi kepada batuannya, bentuknya bisa kepada deskripsi batuan inti 
(core), sayatan tipis, SEM dan XRD. Begitu juga dengan sifat fisik batuan laen 
seperti porosity dan permeability. Tanpa itu, log tidak punya referensi. 

  Kalo kita bicara batuan, kita bicara yang paling detil (dari micron same 
meter. Kalo kita bicara log, kita bicara dibilangan cm sampe meteran, 
tergantung jenis lognya apa. Bicara seismik bicara pada kisaran yang lebih 
besar lagi dari log. 

  Nah yang sedang saya share ini bagaimana usaha kita untuk mengenal adanya 
porositas sekunder dari log dimana dari pengamatan core ditemukan adanya vuggy 
porosity. Secara umum, sonic log sering disebut sebagai salah satu tool yang 
cukup efektif untuk mengenal porositas sekunder ini sehingga banyak persamaan 
muncul yang diertai dengan asumsi yang berbeda berbeda beda. Salah satu contoh 
adalah penggunaan rumus SPI (Secondary Poroitas Index) digunakan dengan aumsi 
bahwa sonic log tidak melihat sama sekali adanya vug, jadi selisih antara 
porositas total dengan sonic dilihat sebagai adanya porosoitas sekunder. Untuk 
rumus Nurmi sedikit laen lagi karena dianggap alat sonik mampu untuk melihat 
sebagian vuggy porosity, sekitar 50% dari aktual nya. Nah begitu juga yang 
rumus yang laen. 

  Yang menjadi masalah ditempat saya adalah kenapa justru porositas yang 
dihitung daro sonik kok lebih besar dari porositas totalnya (yang dihitung dari 
density dan neutron log)? nah itu yang saya lagi cari pak.

  Salam 

  Shofi




   
  On 8/6/07, Andri Subandrio [EMAIL PROTECTED] wrote: 
Bung Shofiyuddin yng budiman, saya bukan ahli petrophysic, tapi saya mau 
sharing atas dasar pengalaman saya bekerja sebagai petrologis untuk reservoir 
karbonat. Sebelumnya saya mohon segera dikorensi apabila ada yang kurang tepat. 
Beberapa ayang perlu diperhatikan pada karbonat antara lain : 
1. Geometri, dimensi dan skala: Karbonat terutama yang berasosiasi dengan 
reef dan paparan mempunya geometri yang berbeda dengan klastik biasa seperti 
batupasir. Misalnya pada reef, tekstur dan besar butirnya sangat beragam 
tergantung jenis  organik seperti coral and associate yang tumbuh berdasarkan 
kedalaman. Pada lingkungan ini kemunginan ada 'primary porosity yaitu terdapat 
disela-sela kerangka. Geometri seperti ini akan sangat baik direkonstruksi 
dengan pemodelan yang dibangun dari pengamatan lapangan modern reef seperti 
pulau Seribu dan ancient reef seperti di Formasi Rajamandala Ciatatah - 
Padalarang dan tentunya data bawah pemukaan geologi reservoir yang menjadi 
target. 

2. Secondary porosoity didalam karbonat masuk dalam wilayah diagenesis 
yang berkaitan dengan fasies, lingkungan pengendapan dan exposure phenomena 
pasca sedimentasi dan litifikasi. Di Indonesia, 2nd Porosity (2nd por) umumnya 
dikontrol oleh diagenesis, sedang di arid climate seperti di mediterania 
sebagian porosity dikontrol oleh facies, misalnya pada oolitic limestone 
positasnya mirip dengan batupasir yang well rounded. 2nd Por didaerah tropis 
umumnya disebabkan pelarutan fresh water setelah formasi batugamping ter 
expose diatas muka laut. Pelarutan ini biasanya didahului dengan 
berkembangnya  fracture network, lalu air tawar yang umumnya air hujan mulai 
bekerja membentuk porositas atau ruang-ruang yang dapat menghasilkan pori-pori 
yang kecil hingga raksasa! Karena itu tida heran 2nd por di ls (limestone) bisa 
dimasuki orang bahkan di Perancis gua-guanya bisa dipakai berlayar dengan boat! 
Dengan demikian dimensi di golkar (golongan karbonat) bukanlah hal yang 
sederhana untuk dipahami. 

3. Resolusi petrofisika vs petrography: petrofisika resolusinya mungkin 
dalam dimensi cm hingga dm (atau bahkan meter ?), karenanya segmen yang bisa di 
'trace dalam log mungkin masih relatif kasar bila dibandingan dengan 
mikroskopis dari sayatan tipis. Dengan petrografi dapat diamati besaran dari 
mikron hingga mm, selain itu kita akan dapat

Re: [iagi-net-l] 2nd Porosity Petrophysic vs Petrography in Carbonate

2007-08-06 Terurut Topik Andri Subandrio
Terimakasih Pak Wikan atas feedbacknya yang berharga. Intinya, bagaimanapun 
juga nilai-nilai ini tidak pernah eksak banget, semuanya berdasarkan 
statistik, sehingga kalau adapun nilai adalah hasil estimasi yang paling 
optimum alias mendekati.

Salam

AnssM

- Original Message - 
  From: Winderasta, Wikan (wikanw) 
  To: iagi-net@iagi.or.id 
  Sent: Monday, August 06, 2007 1:21 PM
  Subject: RE: [iagi-net-l] 2nd Porosity Petrophysic vs Petrography in Carbonate


  Pak Andri dan pak Shofi,

  boleh di-share metode perbandingan kuantitif nilai log dan core/petrologi 
secara umum saja - nggak mesti untuk karbonat? 

  Apakah digunakan nilai mean dari delta kumpulan data point kedua 
object/data tersebut sebagai nilai general bias? Apabila diinginkan nilai 
error atau uncertainty dari log terhadap core, apakah digunakan harga 
standard deviasi dari nilai discrete data ataukah setengah dari range nilai 
low-high (misal : nilai min-max ataukah P10-P90) ? 
  Bagaimanakah bila digunakan nilai mean absolut dari delta data, apakah bisa 
dianggap sebagai magnitude dari error log terhadap core tsb? Manakah yang lebih 
tepat digunakan mean absolut tsb, bila dibandingkan dengan nilai standard 
deviasi atau setengah dari range nilai low-high ?

  Saya sendiri kurang menyukai nilai correlation coefficien plot kedua data 
tersebut karena tidak menyatakan unit properti batuan yang sesungguhnya, 
sehingga sulit diintegrasikan untuk kuantifikasi ketidakpastian, misal dalam 
perhitungan volume cadangan (resources).

  terima kasih atas pencerahannya.
  ww



--
  From: Andri Subandrio [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
  Sent: Monday, August 06, 2007 1:00 PM
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Subject: Re: [iagi-net-l] 2nd Porosity Petrophysic vs Petrography in Carbonate


  Mungkin ini bisa jadi jalan tengah, yaitu mengawinkan log petrology  
petrophysic. Saya pernah melakukan quantitative petrological analyses dari 
cutting. Hasilnya berupa angka porositas dalam %. Pekerjaan ini memerlukan 
ketelitian dalam pengamatan porisitas dalam butiran cutting, oleh karena itu 
untuk satu sayatan dari range kedalaman tertentu bisa dipotret sampai 100 kali 
dan kemudian setiap temuan tekstur dan porositas dimasukan dalam tabel. Hasil 
penghitungan porositas tiap kedalaman lalu kita plot terhadap kedalaman, mirip 
grafik log. Grafik log petrologi lalu kita sandingkan dengan petrofisik. Pada 
waktu kami kerjakan analisis petrologi kuantitatif dan petrofisik ternyata bisa 
saling membantu. Selamat mencoba.


  Salam 

  AnssM
- Original Message - 
From: Shofiyuddin 
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Monday, August 06, 2007 11:34 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] 2nd Porosity Petrophysic vs Petrography in 
Carbonate


Mas Andri,
Memang segala sesuatunya harus kembali kepada asal. Nah log pun sama, harus 
dikalibrasi lagi kepada batuannya, bentuknya bisa kepada deskripsi batuan inti 
(core), sayatan tipis, SEM dan XRD. Begitu juga dengan sifat fisik batuan laen 
seperti porosity dan permeability. Tanpa itu, log tidak punya referensi. 

Kalo kita bicara batuan, kita bicara yang paling detil (dari micron same 
meter. Kalo kita bicara log, kita bicara dibilangan cm sampe meteran, 
tergantung jenis lognya apa. Bicara seismik bicara pada kisaran yang lebih 
besar lagi dari log. 

Nah yang sedang saya share ini bagaimana usaha kita untuk mengenal adanya 
porositas sekunder dari log dimana dari pengamatan core ditemukan adanya vuggy 
porosity. Secara umum, sonic log sering disebut sebagai salah satu tool yang 
cukup efektif untuk mengenal porositas sekunder ini sehingga banyak persamaan 
muncul yang diertai dengan asumsi yang berbeda berbeda beda. Salah satu contoh 
adalah penggunaan rumus SPI (Secondary Poroitas Index) digunakan dengan aumsi 
bahwa sonic log tidak melihat sama sekali adanya vug, jadi selisih antara 
porositas total dengan sonic dilihat sebagai adanya porosoitas sekunder. Untuk 
rumus Nurmi sedikit laen lagi karena dianggap alat sonik mampu untuk melihat 
sebagian vuggy porosity, sekitar 50% dari aktual nya. Nah begitu juga yang 
rumus yang laen. 

Yang menjadi masalah ditempat saya adalah kenapa justru porositas yang 
dihitung daro sonik kok lebih besar dari porositas totalnya (yang dihitung dari 
density dan neutron log)? nah itu yang saya lagi cari pak.

Salam 

Shofi




 
On 8/6/07, Andri Subandrio [EMAIL PROTECTED] wrote: 
  Bung Shofiyuddin yng budiman, saya bukan ahli petrophysic, tapi saya mau 
sharing atas dasar pengalaman saya bekerja sebagai petrologis untuk reservoir 
karbonat. Sebelumnya saya mohon segera dikorensi apabila ada yang kurang tepat. 
Beberapa ayang perlu diperhatikan pada karbonat antara lain : 
  1. Geometri, dimensi dan skala: Karbonat terutama yang berasosiasi dengan 
reef dan paparan mempunya geometri yang berbeda dengan klastik biasa seperti 
batupasir. Misalnya pada

Re: [iagi-net-l] Minta Info Pengda IAGI

2007-08-06 Terurut Topik Andri Subandrio
Terimakasih Pak Darius. Sekitar 3 bulan yang lalu ketika saya kontak, Dia masih 
di Muara Teweh. selamat untuk Yulian sudah jadi Ka Dinas. Sampaikan salam 
sukses untuk Pak Yulian. Sudah ada email ke Murung Raya ?

Salam

AnssM
  - Original Message - 
  From: Darius, Kus 
  To: iagi-net@iagi.or.id 
  Sent: Monday, August 06, 2007 1:34 PM
  Subject: RE: [iagi-net-l] Minta Info Pengda IAGI


  Paks,
  pak Yulian Taruna sekarang adl Ka Dinas Pertambangan Murung Raya di Puruk 
Cahu, Kalimantan Tengah
  Salam Kus Darius
-Original Message-
From: Fajar Surahmad [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, August 03, 2007 5:02 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Minta Info Pengda IAGI


Terimakasih banyak Pak Andri atas infonya. Saya sebenarnya mencari yang 
berdomisili di Palangka Raya. Tapi sekali lagi terimakasih Pak.

Jar
  - Original Message - 
  From: Andri Subandrio 
  To: iagi-net@iagi.or.id 
  Sent: Friday, 03 August, 2007 08:07
  Subject: Re: [iagi-net-l] Minta Info Pengda IAGI


  Pak Fajar, maaf saya mungkin mendahului IAGI, saya belum tahu kalau ada 
Pengda di Kalteng (mungkin saya salah duga, maaf), tapi di Kalteng ada alumni 
geologi ITB yang sekarang menjadi Ka Dinas Petambangan di Muara Teweh. Namanya 
Yulian Taruna. Semoga informasi ini bisa berguna. 

  Salam
  Andri Subandrio
- Original Message - 
From: Fajar Surahmad 
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Thursday, August 02, 2007 5:07 PM
Subject: [iagi-net-l] Minta Info Pengda IAGI


Yth. rekan-rekan Geologist,
Mohon maaf menyela sebentar. Saya meminta tolong rekan-rekan, ada yang 
bisa kasih informasi, mengenai anggota atau Pengda IAGI khususnya yang ada di 
Kalimantan Tengah (Palangkaraya). Mungkin berupa Contact person-nya atau email. 
Terima kasih banyak atas informasinya.

Trims,
Fajar


--


  Internal Virus Database is out-of-date.
  Checked by AVG Free Edition. 
  Version: 7.5.472 / Virus Database: 269.9.14/613 - Release Date: 06/29/07 
00:00


  1   2   >