Re: [ppiindia] RI Kerahkan Kapal Perang

2005-03-02 Terurut Topik Ambon

Berikanlah argumen yang mematahkan coretan saya!

- Original Message - 
From: Hery Hadityo Sugiarto [EMAIL PROTECTED]
To: ppiindia@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, March 02, 2005 3:25 AM
Subject: RE: [ppiindia] RI Kerahkan Kapal Perang



 maaf menurut saya pribadi pendapat anda tidak sebaik berita2 yang anda
 posting !

 -Original Message-
 From: Ambon [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: 02 Maret 2005 6:19
 To: ppiindia@yahoogroups.com
 Subject: Re: [ppiindia] RI Kerahkan Kapal Perang



 Tanya dulu orang-orang yang duduk di pemerintahan RI. Kegoblokan mereka
 membuat perjanjian ber-klausul kleptokratik untuk dapat komisi. Mereka 
 yang
 melepaskan pulau Sipadan dan Ligitan dengan berlagak bersendiwara 
 pengadilan

 internasional. Hukum mereka!! Eh, maaf  seribu maaf, mereka adalah 
 petinggi
 negara mana bisa dihukum.

 Saya lihat potret kapal-kapal yang dikirim,  salah satu diantaranya
 berkarat badannya, entah salah urus atau memangnya tidak sudi diurus,
 nanti  tau-tau  mesin mogok tak bisa manuver, lalu ditorpedo oleh kapal
 silam Malaysia. Jadi main aksi-aksi lalu bau terasi. 40% dari armada TNI 
 AL
 not seaworthy.

 Apakah konflik ini serius atau jangan-jangan dibuat sendiwara isu 
 perbatasan

 untuk mengalihkan perhatian rakyat dari problem yang dihadapi, misalnya 
 soal

 kenaikan harga BBM. Akal bulus sebagai siasat politik penyelamatan adalah
 praktek biasa dari pemerintahan kleptokratik.


 - Original Message - 
 From: bayu montana [EMAIL PROTECTED]
 To: ppiindia@yahoogroups.com
 Sent: Tuesday, March 01, 2005 11:43 PM
 Subject: Re: [ppiindia] RI Kerahkan Kapal Perang



 okey, mari kita bangun. jangan tidur mulu dong... ayo 
 kita

 lawan pencuri dari malaysia itu
 aku siap maju perang.. HADINOTO [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Selasa, 01 Mar 2005,
 RI Kerahkan Kapal Perang



 Tegang, Pesawat Malaysia 3 Mil di Wilayah Laut Kaltim

 TARAKAN - Perbatasan laut Indonesia dan Malaysia di wilayah Laut
 Sulawesi, sekitar Pulau Sipadan dan Ligitan, dilanda ketegangan. TNI-
 AL kemarin mengerahkan tiga kapal perang ke wilayah tersebut untuk
 mengantisipasi manuver pasukan Malaysia yang juga mengklaim
 perbatasan perairan yang belum ditetapkan oleh Mahkamah
 Internasional itu.

 Tiga kapal perang Indonesia yang unjuk kekuatan di kawasan timur
 Pulau Kalimantan itu adalah KRI Wiratno, KRI Rencong, dan KRI Nuku.
 Kapal-kapal itu berada di sekitar wilayah laut yang kini sama-sama
 diklaim kedua negara.

 Danlanal Tarakan Letkol Laut (P) Ibnu Parna kepada wartawan koran
 ini kemarin menjelaskan, pangkalan TNI-AL (Lanal) Tarakan sejak
 Sabtu (26/2) ditunjuk sebagai pangkalan aju untuk unsur-unsur
 pasukan yang digelar di wilayah perbatasan tersebut.

 Menurut Ibnu Parna, selain ketiga KRI itu, TNI-AL mengerahkan dua
 pesawat intai maritim Nomad P-840 dengan pilot Mayor Laut (P)
 Sisyani dan Nomad P-834 dengan pilot Kapten Laut (P) Wijayanto.
 Kedua pesawat pengintai itu berpangkalan di Bandara Juwata Tarakan.

 Personel di tiga KRI sekitar 200 orang. Mereka di bawah kendali
 Kepala Staf Gugus Tempur Laut (Guspurla) Komando Armada RI Kawasan
 Timur (Koarmatim) yang dipimpin Kolonel Laut (P) Marsetio MM.

 Ditanya soal lamanya gelar kekuatan di perbatasan, kata Ibnu,
 waktunya tidak terbatas. Gelar kekuatan dilakukan sampai masalah
 ini dibicarakan di tingkat nasional dan internasional secara
 diplomatik, ungkapnya.

 Menurut dia, gelar kekuatan itu merupakan tindak lanjut dari masalah
 yang dialami kapal nelayan jenis trawl pada 7 Januari 2005 lalu.
 Kapal nelayan Indonesia itu dikejar dan ditembak oleh sebuah kapal
 perang TLDM (Tentara Laut Diraja Malaysia) KD Sri Melaka-3147.

 Selain itu, Marin Laut, sebutan angkatan laut Malaysia, telah
 menyandera dan menyiksa karyawan PT Asiha Samudra yang ketika itu
 memperbaiki lampu suar (lampu sebagai rambu-rambu laut di daerah
 Karang Unarang yang letaknya di sebelah timur Pulau Sebatik).

 Parahnya lagi, lanjut Danlanal yang belum sebulan menjabat ini, pada
 Sabtu (26/2) sekitar pukul 10.58 Wita, pesawat Pesud Malaysia/Lnad
 Based Maritime Air Craft jenis 4 Beechcraft B 200 T Super King,
 mendekati KRI Wiratno dan bahkan masuk wilayah Indonesia sekitar 3
 mil.

 Ketegangan di kawasan laut tersebut terjadi setelah Sipadan dan
 Ligitan resmi menjadi milik Malaysia. Negeri jiran itu kini merasa
 separo Laut Sulawesi masuk wilayah mereka. Padahal, dulu hanya 12
 mil dari Sipadan dan Ligitan. Sekarang mereka mengklaim 70 mil dari
 Sipadan dan Ligitan, jelas Ibnu.

 Yang membuat situasi semakin tegang, daerah Karang Unarang yang
 berada di luar 70 mil dari batas klaim Malaysia itu, kini juga
 diincarnya. Salah satu bukti nyata, ketika Indonesia membangun suar
 di wilayah itu, para pekerja disandera dan disiksa pasukan Malaysia.

 Pihak Malaysia sangat agresif untuk menguasai sebagian besar Laut
 Sulawesi. Aksi terakhir Malaysia yang membuat Departemen Luar Negeri
 RI marah adalah menjual konsesi minyak di kawasan tersebut 

[ppiindia] Re: Deklarasi Menentang Iklan Freedom Institute soal BBM

2005-03-02 Terurut Topik irwank2k2


Ini maksudnya tanggal 26 kali, ya bos? :-)

Wassalam,

Irwan.K

---
--- In ppiindia@yahoogroups.com, Satrio Arismunandar
[EMAIL PROTECTED] wrote:
 Pengantar
 Pada hari Sabtu, 27 Februari 2005, telah terbit iklan satu halaman
 penuh di Harian Kompas dengan judul, Mengapa kami mendukung
 pengurangan subsidi BBM?
 Banyak alasan untuk patut menyatakan penyesalan atas iklan
 tersebut. Antara lain, dari arahan isinya, dorongannya untuk
 melahirkan kebijakan publik yang tidak bijak, dan juga karena
 terdapatnya sekumpulan nama yang selama ini dikenal sebagai
 tokoh-tokoh bijak, intelektual, dan aktivis berpangaruh luas.
 
 Mengiringi rasa penyelasan tersebut, kami mengeluarkan pernyataan
 tertulis yang dibacakan di Café Venezia, Taman Ismail Marzuki,
 Sabtu, 27 Februari 2005, pukul 16.30 wib.
 Berikut adalah pernyataan yang kami bacakan.
 Terima kasih,
 Andrinof A. Chaniago
 email: [EMAIL PROTECTED]





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
DonorsChoose. A simple way to provide underprivileged children resources 
often lacking in public schools. Fund a student project in NYC/NC today!
http://us.click.yahoo.com/5F6XtA/.WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Re: Re: Re: Re: Re: Jilbab Mulai Ditanggalkan Pasca Gempa dan Tsunami

2005-03-02 Terurut Topik Ari Condro


Kalo menurut saya, dunia itu macam-macam,
ada yg tulus, ada yg punya niat di balik batu.

Yang tulus silakan membantu, yg ada niat lain,
kudu disemprit kalo macam-macam.

Kan harus tegas apalagi dalam
bermasyarakat dan pengakan hukum
hue...he..he..

salam,
Ari Condro

- Original Message - 
From: Arriko Indrawan [EMAIL PROTECTED]

Nggak ada, pak... Mereka yg memberi, tulus pak...





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Help save the life of a child.  Support St. Jude Children's Research Hospital's
'Thanks  Giving.'
http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Re: Franz Magnis: Sebagian Besar Agama Menerima Pluralisme

2005-03-02 Terurut Topik RM Danardono HADINOTO


Setahu saya, seperti saya membaca sepak terjang romo Magnis, adalah 
memang seorang penganjur toleransi.  Sebaliknya, kalau memang 
demikian, seperti yang digambarkan penulis itu, bahwa dia menolak 
universalisme dalam arti menganggap pengimanannya yang paling benar, 
dimuka seorang Muslim, adalah arrogansi, .

Berkhotbah, bahwa tak ada universalisme agama atau kepercayaan 
dikalangan umat sendiri, adalah absah dan dapat diterima. Bahkan 
mengatakan, hanya kelompok umat yang datang kegereja hari Minggu 
tertentu itu, yang akan masuk Surga, juga OK OK saja. Namanya juga 
pendapat pribadi.

Tetapi, dalam diskusi lintas kepercayaan mengatakan, kepercayaan lain 
tak absah, karena agama pada hakekatnya tak mungkin universal, adalah 
keliru.

Inti ajaran (bahkan yang terpenting) dalam tiap agama, adalah 
UNIVERSAL. Dalam pengamalan inti ajaran itu, dari Buddha sampai jurus 
Protestant terbaru, segenap manusia dijagad raya ini akan BERSATU.

Namun, kalau orang mulai, menekankan  gambaran masing masing, siapa 
itu Tuhan, bagaimana wajahNya, siapa sebenarnya namaNya, bahasa apa 
yang Dia pakai, dsb, nah mulailah masing masing umat mengasah 
parang...

Tergantung, sisi mana dari romo Magnis yang ingin kita bahas.

Salam

danardono



--- In ppiindia@yahoogroups.com, Arriko Indrawan 
[EMAIL PROTECTED] wrote:
 Coba bandingkan tulisan yg katanya pendapat Rm. Frans Magnis
 dg tulisan di bawah ini...
 
 ==
 
 Franz Magnis-Suseno:
 Sebagian Besar Agama Menerima Pluralisme
 Dimuat: 23/12/2001
 
 
 Bagi Romo Franz Magnis-Suseno, dialog antaragama merupakan 
keharusan dan
 harus terus-menerus diupayakan. Karena hanya dengan cara inilah, 
kerukunan
 antarpemeluk agama bisa diwujudkan. Romo yang masih menjadi Ketua 
Sekolah
 Tinggi Filsafat (STF) Driyarkara Jakarta ini mengakui bahwa konflik-
konflik
 antaragama merupakan sesuatu yang nyata, tapi sebagian besar, 
sesungguhnya
 bukan berasal dari ajaran-ajaran agama. Romo ?yang masih juga aktif
 mengajar
 dan berdiskusi dengan tokoh-tokoh agama lain ini? mengatakan bahwa 
ada
 berbagai faktor, dari masalah ekonomi hingga kesenjangan sosial, 
yang
 memicu
 konflik-konflik yang kemudian mengatasnamakan agama itu. Pada 
dasarnya,
 semua agama menerima pluralitas, karena kenyataan faktual yang tak 
dapat
 dibantah. Berikut ini adalah kutipan wawancara Romo Magnis dengan 
Herman
 Heizer dari Kajian Islam Utan Kayu (KIUK).
 
 Bagaimana pandangan Anda tentang pluralisme agama?
 
 Pluralisme agama adalah sebuah kenyataan sejarah yang ditarik 
berdasarkan
 situasi nyata manusia di muka bumi ini. Agama sudah betul-betul 
menyadari
 bahwa ada beragam agama di muka bumi ini. Meskipun ada pergeseran 
atau
 perpindahan agama, tetapi skalanya sangat kecil terutama pada agama-
agama
 besar. Terhadap kenyataan ini, agama harus mengambil sikap, dalam 
mengambil
 sikap itu muncul fakta yang menarik bahwa sebetulnya kebanyakan 
agama sudah
 mengakui pluralisme, barangkali tidak dalam praktik, tapi masih 
dalam
 ajaran
 normatif.
 
 Para pendiri agama kelihatan tidak memaksa pengikutnya. Kalaupun ada
 panggilan dalam agama uatuk melakukan missi atau dakwah, tidak 
dimaksudkan
 dengan cara agresif, tapi dengan cara memberikan kesaksian dengan 
tidak
 bermaksud mengajak orang lain secara paksa. Secara teologis mungkin 
relevan
 apa yang dikatakan Alquran bahwa segala sesuatu di dunia ini 
dikehendaki
 Allah. Bagi Allah tentu gampang mempersatukan kita dalam satu 
agama, tapi
 Dia tidak melakukannya.
 
 Bagaimana sebaiknya kita menyikapi ide-ide pluralisme?
 
 Saya kira ada dua hal. Pertama dan yang paling penting bahwa umat 
beragama
 harus betul-betul bersedia hidup bersama dengan damai. Supaya 
mereka dapat
 mengembangkan toleransi positif. Umat agama lain tidak hanya 
dibiarkan tapi
 dihargai untuk dapat hidup sesuai dengan ajaran agamanya. Secara
 tradisional
 sebenarnya itu sudah ada, tapi sering tertutupi oleh gejolak 
transformasi
 sosial dan pengaruh kepentingan politik. Kedua, kita membedakan 
antara
 pluralisme dengan kebenaran agama. Maksud saya menerima secara 
positif dan
 hormat kepada agama lain bukan berarti harus mengatakan bahwa semua 
agama
 sama. Sikap pluralis adalah kita mampu hidup dengan umat beragama 
yang
 berbeda dengan kita. Pluralisme juga memerlukan sikap menerima umat 
yang
 berbeda. Memang ada persamaan tapi juga ada perbedaan.
 
 Tapi bukankah semua agama itu pada dasarnya sama dan hanya berbeda 
pada
 ritual atau syariah-nya saja?
 
 Menurut saya kesamaan itu adalah keterbukaan kodrati manusia atau 
apa yag
 kita sebut dengan fitrah. Dalam lubuk hati, orang mengkui adanya 
Tuhan, dan
 itu dijawab dalam agamanya masing-masing yang berbeda itu. Tapi di 
lain
 pihak, ada agama wahyu mengklaim bahwa perbedaan itu lebih dari 
sekadar
 ritus.
 
 Para penganut Yahudi bisa saja menghormati Kristen dan Islam atau
 menghormati al-Masih. Tapi Yesus bagi mereka paling-paling seorang 
nabi,
 begitu juga Muhamad, paling-paling seorang nabi. Alquran dan 
Perjanjian
 

Hans Kung juga menolak Re: [ppiindia] Re: Frans Magnis Menolak Pluralisme

2005-03-02 Terurut Topik RM Danardono HADINOTO


Ini benar mBak. Dalam Injil ada perintah Tuhan pada seorang 
nabi,bernama Jehezkiel, dimana kita, anggauta jemaat, harus saling 
menegur dan memperingatkan, kalau ada penyimpangan oleh saudara 
saudara kita seiman. Betul.

Tetapi disini, terutama, seperti saya uraikan sebelumnya, saling 
mengingatkan dalam PEMENUHAN dharma kita.

Namun, ber-putar-putar meributkan definisi keIlahian, apalagi dengan 
saudara tak sekepercayaan, hanyalah membuang waktu.

Kita percayai Dia adalah Mahakuasa, Mahabaik, Mahapengasih, cukuplah. 
lalu, langsung beranjak pada pengamalan dharma. Sekarang tidak esok. 
Dunia ini akan berubah menjadi tamansari, hijau dengan bunga warna 
warni, bukan bagaikan medan perang yang berlumuran darah.


ya kan mBak?

Salam

Danardono

--- In ppiindia@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] 
wrote:
 
 mbah,
 Ini kan kewajiban kita juga terhadap sesama untuk saling 
 mengingatkan. Semua ada  manfaatnya. Apa kita tahu netters di milis 
 ini semuanya intelektualitas tentang Ilahi dah dipenuhi?
 That what mailist are for, I think.
 
 
 --- In ppiindia@yahoogroups.com, RM Danardono HADINOTO 
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
  Mas Robert,
  
  seorang sahabat dalam falsafat pernah menasehati saya, untuk tak 
  terlalu menghabiskan waktu dalam perdebatan intellektualitas 
  mengenai diri Ilahi, apalagi kalau sampai terjadi saling 
 memojokkan.
  
  Tetapi pakailah waktu kita, yang sedikit ini (berapa lamakah kita 
  masih hidup?) untuk memenuhi kewajiban kita didunia ini (kita 
 belum 
  disurga atau dineraka), kewajiban terhadap keluarga, sesama, 
  masyarakat apapun agama mereka. Ber-dharma. Sekarang, bukan esok, 
  minggu depan atau entah kapan.
  
  Taruhan, mengenai surga atau neraka itu bagaimana, siapa yang 
  diselamatkan,siapa yang menyelamatkan, atau wujud Ilahi itu 
 sendiri, 
  tak perlu kita lakukan sekarang, karena jawabannya akan kita 
 dapat, 
  nanti kalau kita sudah tidak disini.
  
  Ini juga berlaku bagi Franz Magnis, Hans Küng atau siapapun.
  
  Bukan jubah rohaniwan, gelar keagamaan, atau usia yang memberikan 
  kita jalan menuju kesempurnaan.
  
  Tetapi dharma kita masing masing.
  
  salam
  
  danardono
  
  
  
  
  
  
  
  
  --- In ppiindia@yahoogroups.com, Robertus Budiarto 
  [EMAIL PROTECTED] wrote:
   
   
   Mungkin yang dimaksud Magnis itu Pluralisme yang murahan, 
 seperti 
  omongan Hans Küng di bawah ini. Kalau ngeliat tulisan dan kiprah 
  Magnis sampai setua ini kayanya sih iya. 
   

   

   
   Ini ada terjemahan menarik dari tokoh Pluralisme dan Teolog 
  Katolik Jerman kelas dunia, Hans Küng.
   
   Di antara Absolutisme dan Relativisme
   
   ………
   
   Demikian aku mencoba jalan tengah yang sulit, berjalan di 
antara 
  kedua ekstrem. Di satu sisi aku ingin menghindari Absolutisme 
yang 
  ndablek, yang sok (Islam atau Kristen), yang mengabsolutkan 
  kebenarannya dari kebenaran yang lain. Di sini tidak akan dibela 
  stand point yang eksklusif, yang menghakimi secara keseluruhan 
  kebenaran non-Kristen. Tidak juga stand point superioritas, yang 
  menganggap agama sendiri sejak awal sebagai (dalam hal ajaran, 
 etik, 
  hukum) yang lebih baik. Stand point seperti itu hanya mengarahkan 
  manusia ke sikap apologetis yang enak, yang mengarah pada 
  ketidakmampuan belajar dan sikap sok benar. Pendeknya mengarahkan 
 ke 
  sebuah dogmatisme, yang dari awal yakin telah memiliki seluruh 
  kebenaran, dan oleh karenanya tak akan bisa menemukan kebenaran 
 itu 
  sendiri.
   

   
   Pada saat bersamaan ,sebagai teolog kristen aku juga tak 
  mengharapkan dari siapapun, sebuah relativisme yang dangkal dan 
 tak 
  bertanggungjawab, yang merelatifkan semua kebenaran dan menyama-
  ratakannya. Rasanya hal ini tak bisa dipertahankan, sebuah 
  pluralisme asal-asalan, yang tak membedakan agamanya sendiri 
 maupun 
  agama lain, tanpa memperhatikan ke-tidakbenar-an yang ada baik 
 pada 
  agama sendiri maupun pada agama lain. Bagiku yang juga tak dapat 
  dipertahankan adalah sebuah indifferentisme yang membebaskan 
 posisi-
  posisi dan keputusan-keputusan keagamaan tertentu dari kritik. 
 Stand 
  point seperti itu hanya mengarahkan kita kepada toleransi yang 
  murahan, kepada sikap cuek anything goes, sebuah kesalahpahaman 
  tentang liberalisme, di mana pertanyaan tentang kebenaran 
dianggap 
  sepele atau bahkan sama sekali tak dipertanyakan.
   

   
   Dari situlah kita berpijak: Sekarang ini juga menurut pemahaman 
  Kristen, batas antara benar dan tidak, tidaklah terletak di 
antara 
  agama Kristen dan agama-agama lain, tetapi sebagian batas itu 
juga 
  berada di dalam agama kita sendiri. Di sini berlaku prinsip 
dasar: 
  Jangan tolak kebenaran yang ada di agama lain, tapi jangan juga 
  telan secara tidak kritis ke-tidakbenar-an yang ada. Konsens 
  mengenai itu seharusnya mungkin. Kita membutuhkan dialog yang 
  terdiri dari saling memberi dan menerima, yang di dalamnya tujuan-
  tujuan paling bermakna dari agama-agama harus 

[ppiindia] Should a Woman Cover Her Face?

2005-03-02 Terurut Topik Ambon

http://www.arabnews.com/?page=7section=0article=59773d=2m=3y=2005

 
  Wednesday, 2, March, 2005 (21, Muharram, 1426)  
   
   
   

   Mail Article   |  Print Article   |  Comment on Article 
  
Should a Woman Cover Her Face?
Raid Qusti, [EMAIL PROTECTED] 
  
As human beings, we should be free to practice our own faith and 
live our own lives, as long as doing so does not harm anybody and does not 
break the law.

Which makes me raise the question: Is there a written law in Saudi 
Arabia or in Saudi Basic Law that says a Saudi woman must cover her face in 
public? I do not know if such a law exists. When I asked several Saudi lawyers, 
the answer was No.

Every society in the world has laws as part of its structure. These 
laws are written and codified so that anyone who wants can look them up in 
public libraries. Every citizen in those countries knows the law; if they 
don't, they can easily find out. Unfortunately, there is much vagueness about 
Saudi law, especially when it comes to social conduct.

Worse still, there is a government body known as The Commission 
for the Promotion of Virtue and Prevention of Vice. It is known generally as 
the mutawaa, or religious police, and they operate all over the Kingdom without 
laws or written guidelines.

Their mission is to stop corruption in society - which honestly 
they have been doing very well. They shut down brothels, crack down on drug 
traffickers, and detain people who do forbidden things in our cities and towns. 
For that we give them credit. At the same time, complaints from the public 
against the narrow-mindedness of some of the organization's members are on the 
increase. Instead of being something to be proud of, most members of the public 
fear the organization as if everyone in it were phantoms or bogeymen.

People hired to do these jobs should be of the highest quality and 
possess considerable religious knowledge. That is not, unfortunately, what we 
see in reality. The reality is people in our streets and malls who are obsessed 
with women who do not cover their faces in public and who are implementing 
their own version of the law according to their own personal beliefs. 

Cover your face woman, Fear God, The abaya is supposed to be 
worn over the head and not on the shoulders.

I personally have had my own experiences with them. The last was a 
few months ago when one of them approached me and my family in the mall. The 
shock was not that I found two bearded young men in a public mall, yelling at 
women who were violating what they believe is a dress code but that the two 
young men were not members of the commission. Excuse me, are you from the 
commission? I asked one of them after he gave a lecture which in sum was that 
a woman must cover her face in public as a sign of purity.

Why do you want to know? he asked. And I answered, I am from the 
media. And my understanding is that every commission member must wear a name 
tag, according to what the head, Ibrahim Al-Ghaith, said in an interview with 
Okaz.

After some hesitation, he said, No. I am not from the commission. 
What difference does that make? As a Muslim, you should be happy when a brother 
Muslim gives you advice and even if I were from the commission, what would you 
do? he challenged.

For some reason, I did not want to engage in further discussion 
with him so I said, Thank you for your advice and my family and I walked 
away. We could still hear him yelling, The abaya is not on the shoulders! 
Cover your face, woman!

When I asked the head of mall security why he allowed someone to 
come in and begin yelling at women, I had a further shock. Why are you so 
concerned? Is it because he is telling women to cover their faces? I answered 
as best as I could. No. It's because if every person takes the law into his 
own hands, society will soon be in chaos. There is a specific government body 
allocated to oversee social conduct. If I saw a traffic jam in the street, 
would it be appropriate for me to get out of my car and organize the flow of 
traffic, even if I had the best of intentions? His response will surprise 
nobody - I am sorry, but we do not have authorization from the authorities to 
stop these people. There is nothing I can do.

I then picked up the phone and called an official at the Ministry 
of the Interior. But he informed me that malls were the responsibility of the 
governorate. In other words, I would have to direct the matter to the governor 
of Riyadh that I confess I have not done. 

If it is not enough for us to have to deal with the narrow- 
mindedness of many members of the commission, we also have to deal with good 
intention propagators who are given a free hand to 

Re: [ppiindia] Re: Re: Re: Re: Re: Jilbab Mulai Ditanggalkan Pasca Gempa dan Tsunami

2005-03-02 Terurut Topik Arriko Indrawan


Setuju, mas.
Biar terbukti sekalian,
mana yg punya pamrih,
mana yg bener-bener tulus...
hehehe

Yg penting, jangan buru-buru menghakimi.
Apalagi yg menghakimi... nggak pernah berbuat apa-apa
Gabung, donk dg pihak yg dituduh kerja sama
nanti baru kelihatan niat yg sebenarnya

Satu hal lagi yg penting
Agama adalah pilihan bebas alias hak asasi manusia...
Jadi, kalo ada orang yg pindah agama, silakan tanyakan langsung
sama yg bersangkutan alasan kepindahannya
bukan menerka-nerka sendiri...

Semoga makin banyak orang yg berhati tulus membantu sesamanya
Apalagi di jaman susah sekarang ... setelah kenaikan harga BBM   :op


Salam Sejahtera,

Arriko I





  
  Ari Condro  
  
  [EMAIL PROTECTED]To:   
ppiindia@yahoogroups.com, Arriko  
   Indrawan [EMAIL PROTECTED]   
   
   cc:  
  
  03/02/2005 04:05 Subject:  Re: [ppiindia] Re: Re: 
Re: Re: Re:  Jilbab   
  PMMulai Ditanggalkan Pasca Gempa 
dan Tsunami

  

  





Kalo menurut saya, dunia itu macam-macam,
ada yg tulus, ada yg punya niat di balik batu.

Yang tulus silakan membantu, yg ada niat lain,
kudu disemprit kalo macam-macam.

Kan harus tegas apalagi dalam
bermasyarakat dan pengakan hukum
hue...he..he..

salam,
Ari Condro

- Original Message -
From: Arriko Indrawan [EMAIL PROTECTED]

Nggak ada, pak... Mereka yg memberi, tulus pak...









 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give the gift of life to a sick child. 
Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks  Giving.'
http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] PENGHASILAN TIDAK PERNAH CUKUP

2005-03-02 Terurut Topik Arriko Indrawan

(B
(BPENGHASILAN TIDAK PERNAH CUKUP
(BOleh: Mike Rini
(B
$B!H(BAduh..gaji cuma numpang lewat aja nih !$B!H(B kalimat
(Bini sepertinya tidak asing bukan ? Kita mungkin
(Bsecara tidak sadar pernah mengucapkannya atau paling
(Btidak pernah terlintas dipikiran atau mendengar
(Bteman-teman Anda mengucapkan kalimat ini.
(BAnehnya kalimat ini seringkali terucap pada saat
(Bbelum lama orang gajian. Orang sering mengeluh
(Bkarena penghasilannya dirasa terlalu kecil sehingga
(Btidak memiliki cukup uang untuk beli ini itu.
(BBiasanya kalau sudah begitu orang menuding kenaikan
(Bharga-harga sebagai biang keladi gaji yang tak
(Bpernah cukup. Mulai dari sembako sampai barang
(Bkebutuhan sehari-hari lainnya seperti susu, pasta
(Bgigi, sabun, mi instant, bahkan baju, sepatu, dan
(Bkosmetik, semuanya merambat naik. Belum lagi
(Bkenaikan tarif telpon, listrik, air, atau biaya
(Btransportasi, yang semakin membuat pengeluaran Anda
(Bmembengkak. Jangan lupa lho, biaya pendidikan
(Banak-anak berikut buku-buku pelajaran sekolahnya
(Bjuga rajin sekali naik tiap tahunnya. Masalahnya,
(Bbelum tentu kenaikan harga-harga ini selalu diimbangi
(Bdengan kenaikan penghasilan kita, bahkan tidak jarang
(Byang terjadi adalah sebaliknya
(B
(BNamun kenaikan harga-harga bukanlah satu-satunya
(Bpenyebab gaji yang tidak pernah cukup. Sebab ada
(Bjuga orang yang merasa penghasilannya tidak pernah
(Bcukup, tidak perduli sudah berapa kali kenaikan gaji
(Byang diterimanya. Mungkin Anda sendiri pernah
(Bmengalaminya, dimana pernah menarik ratusan atau
(Bpuluhan tibu rupiah dari ATM kemudian menyimpannya
(Bdi dompet dan tiba-tiba menyadari tidak berapa lama
(Bsetelahnya uang Anda di dompet sudah hampir habis ?
(BAnda mungkin sudah tidak ingat lagi untuk apa saja
(Buang itu dibelanjakan.
(B
(BJika Anda berusaha mengingatnya, yah$B!D(B.kemungkinan
(Bbesar paling-paling habis untuk beli majalah,koran,
(Bsecangkir capucino, beli makanan kecil, atau rokok.
(BBelanjaan kecil-kecil seperti tanpa disadari kalau
(Bkita kumpulkan jumlahnya besarnya juga. Padahal
(Bjika kita mengeluarkan uang setiap hari untuk
(Bbelanjaan kecil, maka kalikan saja dengan jumlah
(Bhari dalam setahun.
(B
(BSaya yakin Anda akan terpukau melihat berapa
(Bbesarnya jumlah yang Anda belanjakan untuk belanjaan
(Bkecil. Itu baru belanjaan kecil, belum lagi biaya
(Bberlangganan TV kabel, baju-baju yang Anda beli saat
(Bdiskon tapi belum sempat dipakai, iuran keanggotaan
(Bfitness, dan lain-lain. Rasanya semakin hari semakin
(Bsulit membedakan keinginan dan kebutuhan disebabkan
(Btuntutan gaya hidup yang sulit dipuaskan.
(B
(BMengapa antara penghasilan dan pengeluaran kita
(Bseringkali seperti berlomba ? lomba mengalahkan
(Bsiapa yang paling besar ? Padahal rasanya kita tidak
(Bpernah belanja berlebihan atau sengaja
(Bmenghambur-hamburkan uang. Biasanya yang terjadi
(Badalah saat penghasilan kita bertambah maka kita
(Bterdorong untuk berbelanja lebih banyak lagi.
(B
(BAkibatya sama saja, berapapun kenaikan penghasilan
(Bkita selalu saja tidak pernah cukup. Nah.. apa yang
(Bharus kita lakukan agar seberapapun penghasilan yang
(Bkita miliki bisa mencukupi kebutuhan kita dan bisa
(Bmembantu kita mencapai tujuan keuangan lainnya.
(B
(BKenali Penyebab Tidak Cukupnya Penghasilan Kita
(BMari kita analisa dulu apa saja penyebabnya yang
(Bmembuat penghasilan kita serasa tidak pernah cukup.
(B
(B1. Kenaikan harga barang dan jasa atau inflasi.
(BSetiap tahun harga barang dan jasa-jasa mengalami
(Bkenaikan secara alamiah, yang bisa kita kenal dengan
(Binflasi. Akibatnya dengan jumlah uang yang sama kita
(Btidak lagi bisa mendapatkan atau membeli barang dan
(Bjasa sebanyak sebelumnya, sebab nilai uang jadi
(Bmenurun. Masalahnya jika penghasilan kita tetap
(Batau jika kenaikan penghasilan kita tidak sebesar
(Bkenaikan harga barang dan jasa, sudah pasti
(Bpenghasilan kita tidak cukup. Apalagi jika sudah
(Bdidera inflasi ditambah lagi kebutuhan kita terhadap
(Bbarang dan jasa terus meningkat namun penghasilan
(Bkita tidak bertambah, bisa-bisa kita mengalami p
(Benurunan kesejahteraan hidup.
(B
(B2. Menganut gaya hidup di luar kemampuan
(Bfinansial, merupakan sumber dari hampir seluruh
(Bmasalah keuangan keluarga. Penyebab utama defisit
(Bbiasanya dipicu sifat boros sehingga membuat kita
(Bbelanja diluar anggaran. Selain itu kita juga perlu
(Bwaspadai beberapa pos pengeluaran yang sering
(Bjumlahnya terlalu besar seperti tagihan telpon,
(Bbusana  aksesoris, barang- barang elektronik,
(Bhadiah dan sumbangan. Percaya atau tidak,
(Bkebanyakan dari pengeluaran itu sebenarnya tidak
(Bwajib. Misalnya, ngobrol di telpon selain tidak
(Bwajib juga bisa membuat tagihan telpon membengkak.
(BBeli baju baru tidak harus sebulan sekali, mungkin
(Bbisa 2 bulan sekali,
(B
(B3. Hutang dengan sistem bunga berbunga. Tagihan
(Bkartu kredit yang dibayar minimal saja akan membuat
(Btagihan kita 

[ppiindia] Bom Waktu Industri Penerbangan Kita

2005-03-02 Terurut Topik Ambon

http://www.suarapembaruan.com/News/2005/03/02/index.html

SUARA PEMBARUAN DAILY 
Bom Waktu Industri Penerbangan Kita
 

H Sumaryoto 

EBERAPA hari setelah pengumuman hasil investigasi Komisi Nasional Keselamatan 
Transportasi (KNKT) atas kecelakaan pesawat Lion Air di Bandara Adisumarmo, 
Solo, muncul komentar lucu sekaligus menyedihkan. 

Komentar itu muncul dari Manajer Humas PT Lion Mentari Airlines yang menyatakan 
tengah mempertimbangkan untuk menuntut Bandara Adisumarmo dengan alasan 
kecelakaan tersebut disebabkan oleh kondisi bandara yang tidak memadai. 

Pernyataan tersebut lucu karena niat menggugat itu menunjukkan yang 
bersangkutan tidak serius membaca hasil investigasi KNKT, yang jelas-jelas 
menyatakan bahwa bandara bukan satu-satunya penyebab kecelakaan. 

Sebaliknya, menyedihkan karena dari pernyataan tersebut kita bisa mengukur 
seberapa besar kadar kesadaran pihak maskapai penerbangan untuk berbenah. Dalam 
laporan KNKT, ada empat faktor penyebab kecelakaan pesawat Lion Air nomor 
penerbangan LNI 538 pada 30 November 2004, yang menewaskan 25 orang tersebut. 

Faktor pertama adalah hydroplaning atau akibat tergenangnya landasan. Kedua, 
angin buritan (tail winds) sebesar 13 knots. Ketiga, tertutupnya panel perusak 
gaya angkat di bagian sayap (spoiler) dan pintu pembalik arah gaya dorong mesin 
(reverser). Dan keempat, terkoyaknya bagian depan fuselage pesawat karena 
menabrak antena localizer hingga jatuh korban, terutama penumpang di kursi 
baris nomor 1 sampai 11. 

Jadi, jelas tragedi Lion Air melibatkan banyak faktor. Bandara bukanlah 
satu-satunya kontributor terjadinya kecelakaan. Oleh karena itu, agar tragedi 
serupa tidak terulang, harus dicari solusi terbaik atas kompleksitas 
permasalahan yang ada, bukan memilih faktor mana yang enak dijadikan kambing 
hitam. 


Lingkungan Industri 

Dalam sebuah kecelakaan udara, sangat sulit memutuskan siapa yang benar-benar 
bersalah. Sebab, lazimnya industri, lingkungan perhubungan udara terdiri dari 
berbagai pelaku yang kemudian membentuk sistem transportasi udara. 

Tapi bila hendak dianalisis, dalam kasus ini setidaknya ada tiga pelaku yang 
perannya lebih besar dibandingkan yang lain. Ketiga pelaku itu adalah PT 
Angkasa Pura sebagai pengelola bandara, Badan Meteorologi dan Geofisika sebagai 
penyedia data cuaca, dan maskapai penerbangan. Kinerja ketiga pelaku itulah, 
dengan tanggung jawab masing-masing, yang bisa memberi gambaran lebih utuh 
mengenai kualitas kondisi penerbangan kita. 

Dalam tragedi Lion Air, ketiga pelaku mendapat angka merah. Tiap pelaku memberi 
kontribusi atas terjadinya kecelakaan. Mana kontribusi yang lebih besar tidak 
perlu diperdebatkan di sini. Sebab selain kontraproduktif, perdebatan macam itu 
akan berujung pada ego dan konflik kepentingan, hingga justru menjauhkan kita 
dari upaya mencari solusi. 

Pelaku pertama, yakni PT Angkasa Pura, adalah pihak yang bertanggung jawab atas 
tersedianya infrastruktur bandara yang memadai. Sebagai pengelola bandara, 
apalagi bila mengoperasikan bandara internasional, wajib hukumnya menyediakan 
sarana dan prasarana yang juga berkelas internasional. 

Sayangnya, hal itu tidak kita dapatkan di Bandara Adisumarmo. Selain genangan 
air yang menyebabkan hydroplaning, bukti sederhana lain adalah keberadaan makam 
dan antena localizer di ujung landasan. 

Berdasarkan standar RESA (Runaway End Safety Area) dalam ICAO Annex 14, 
seharusnya dalam jarak 150 meter dari ujung landasan harus berupa lahan kosong. 
Tidak boleh ada bangunan, sungai, dan sebagainya. Persyaratan itu tidak bisa 
dipenuhi. Antena localizer berada dalam rentang 140 meter dari ujung landasan. 
Akibatnya, ketika pesawat menabrak fondasi antena, penumpang yang duduk di 
deretan kursi nomor 1 sampai 11 pun tewas. 

Pelaku kedua, Badan Meteorologi dan Geofisika, juga kurang berprestasi. Dalam 
laporan KNKT, disebutkan pilot Lion Air menerima laporan bahwa kecepatan angin 
saat itu sebesar 8 knot. Namun, setelah dilakukan perhitungan melalui FDR 
(Flight Data Recorder), ternyata kecepatan angin buritan (tail wind) sebesar 13 
knot alias 3 knot lebih besar dari standar yang ditetapkan, yaitu 10 knot. 

Mengapa mis-informasi semacam itu bisa terjadi, tentulah jadi pekerjaan rumah 
pelaku terkait untuk menjawabnya. Dari fakta itu, koordinasi penyediaan 
informasi cuaca yang akurat ternyata masih jadi kendala. Ini ironis, mengingat 
informasi itu sebenarnya sangat diandalkan pilot untuk memutuskan apakah akan 
mendarat atau menunda pendaratan. 

Pelaku ketiga, yakni maskapai penerbangan. Prestasinya tidak bisa dibilang 
baik. Laporan KNKT sudah cukup jelas untuk soal ini. Bahkan dari sembilan poin 
rekomendasi, empat di antaranya ditujukan kepada maskapai. Antara lain: 
menjadikan prosedur pengoperasian pesawat pada wet runaway sebagai bagian dari 
memory items (hal yang harus diingat pilot), review terhadap prosedur perawatan 
pesawat, terutama untuk kesalahan yang terus berulang (spoiler dan reverser), 
hingga 

[ppiindia] Re: Digest Number 1625

2005-03-02 Terurut Topik Lina Dahlan


--- In ppiindia@yahoogroups.com, Arriko Indrawan 
[EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 Sorry baru sempat baca dan balas
 
 Memang artikel tsb sdh lama mbak...
 Paling tidak, bisa jadi referensi bahwa ada penolakan dari
 pihak tertentu, thdp metodologi sejarah yg digunakan...

Kalo cuma sebagai referensi bahwa ada penolakan dari pihak tertentu 
thdp metodologi sejarah yang digunakan ...gak masalah...tapi apa 
hubungannya dengan masalah yang  saya tanyakan? Saya kan bertanya 
dimana ada pemikir Islam yang menolak AlQur'an diselidiki dengan 
alasan ini sudah perkataan Allah...???. 

Gak nyambung kan? Jaka sembung naik ojek.
Rasanya sampeyan mempunyai masalah dengan reading comprehension.

 
 Mbak Lina,
 Penambahan itu ada pada Surat Yohanes, bukan pada Kitab 
Yohanes yang berisi Kisah hidup Yesus. Penambahan tsb terkait dg 
adanya penemuan surat yg belakangan...

Lina: Apapun itu namanya, itu kan ada di dalam kitab suci Perjanjian 
Baru. Moga2 nanti kalo ada surat terbaru, kitab suci tsb bisa 
berubah: ditambah or dihapus lagi. Saya faham kok, makna kitab 
suci bagi umat Islam dan umat Kristen itu beda.

Buat sampeyan gak masalah sebuah kitab suci mau ditambah mau dihapus 
or diuyek-uyek kan? ya silakan. Sampeyan yang awam jg gak tau kan 
mana ayat yang sudah berubah lagi nantinya? Meski yang ditambah or 
dihapus itu suatu hal yang inti, tentang Tuhan. Tuhan yang universal 
di ubah menjadi Tuhan yang terbatas. Itu lah hebatnya dogma yang 
ditanam gereja. Disini jargon keterbatasan akal/pengetahuan 
manusia di pakai untuk berlindung. Juga perkataan hubungan dgn 
Tuhan adalah urusan pribadi. he..he...padahal mempelajari metode 
penulisan kitab suci (untuk mencapai keyakinan), tidak ada kendala 
pada akal manusia kan?

Akal manusia bisa membaca sejarah dunia bukan? dimana pernah terjadi 
pembunuhan pada pengikut Athaneus (?) karena syahwat politk yang 
keras pada saat itu dan akhirnya pengikut Arius (?) mendapat 
legitimasi dari Kaisar, maka berkibarlah faham trinity pada konsili 
di Nikea tahun 523 (?). Meski dalam perkembangannya kemudian, makna  
faham ini bergeser ke arah yang sangat filosofis. 

Mungkin karena itu kaum filsafat menasehatkan gak usah bicarain soal 
ini, karena memang absurd. Mending jadi orang, baik-baik aja.
 
 Perlu diketahui, Keputusan yg diambil oleh Gereja Katolik Roma 
berdasarkan
 kajian yg panjang dengan membentuk tim pro dan tim Kontra untuk 
saling
 berargumentasi. Setelah pengkajian yg panjang baru diambil sebuah
 kesimpulan
 dan akhirnya keputusan. Bila sudah sampai pada keputusan,
 maka perkara tsb bersifat mengikat...
 
 Gereja Katolik sebagai sebuah organisasi di dunia yg berumur 
hampir 2000
 thn mengalami pasang-surut, juga jatuh-bangun, serta tdk luput dari
 kesalahan..
 dan itu merupakan bagian dari sejarah...
 
 Kesalahan yg telah dilakukan juga sudah diakui dan Gereja Katolik 
sdh mempunyai sikap yg lebih bijak dg belajar dari 
kesalahan...bukankah hal tsb yg terpenting??

Lina: yang dah ketahuan didepan mata memang diakui. Yang belum 
gimana? Yang merongrong wibawa sebagai gereja gimana? kalo bisa 
berkelit ya berkelit lah kayak memberi sanggahan kepada kasus DVC 
itu. Toh itu masih bisa dibantah, ya di bantah lah.

Lalu apa Gereja Katolik Roma telah minta maaf kepada umat Kristen 
kalo dah menambah-nambahin ayat?

 Siapa di antara kita yg tdk pernah khilaf?? Yg terpenting adalah 
kita yg sekarang yg telah belajar dari ke-khilafan masa lalu 
kita... dan ini membuat kita menjadi lebih bijak, khan?? Tinggal 
kita yg pilih, mau terus melihat masa lalu, atau mau menghadapi 
hari ini dan masa mendatang??

Khilaf boleh khilaf. Jangan mengatas namakan Jesus dong. Jangan 
ngaku-ngaku penerus Jesus yang gak akan pernah salah dong (Saya ini 
kan juga pecinta Jesus). Jadi pelajaran buat sampeyan, gereja pun 
bisa salah dalam memilih dogma, jadi kritis dikit, jangan telen 
bulet2 dalam ajaran dogma. Cium dulu ini busuk gak? 
 
 Saya bukan Theolog, jadi mungkin penjelasan saya kurang memuaskan, 
bila diantara anggota Millist ada Theolog Katolik, mungkin bisa 
merinci lebih detail?

Saya juga bukan Theolog. Cuma orang yang pernah bimbang antara 
kebenaran dan Kebenaran.
 
 Saya sepakat dg Mbak Lina, mari kita saling mengingatkan untuk 
berbuat baik kepada sesama, tanpa memandang perbedaan yg ada... Ini 
merupakan muara semua ajaran agama, khan??

Yap, saling mengingatkan juga kepada ulama dan pendeta. Orang Islam 
kepada ulamanya, orang Kristen kepada pendetanya. Kalo terbalik, 
bisa rame.

 
 
 Salam dalam Kasih,
 
 Arriko I
 
wassalam.
 






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
DonorsChoose. A simple way to provide underprivileged children resources 
often lacking in public schools. Fund a student project in NYC/NC today!
http://us.click.yahoo.com/5F6XtA/.WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  

[list_indonesia] [ppiindia] Indonesia Bidik Wisman Cina

2005-03-02 Terurut Topik Ambon
** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru **

REFLEKSI: Negeri-negeri mana saja yang bidik wisman [wisemen]  dari Indonesia?



http://www.suarapembaruan.com/News/2005/03/02/index.html

SUARA PEMBARUAN DAILY 
Indonesia Bidik Wisman Cina
JAKARTA - Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik mengatakan, pemerintah 
tengah membidik wisatawan mancanegara (wisman) dari Cina, Timur Tengah, dan 
India. Pasalnya, ketiga negara tersebut mengalami pertumbuhan ekonomi yang 
cukup baik sehingga keinginan untuk melancong ke negara lain juga tinggi. 

Hal itu dikatakan Wacik di Badan Pusat Statistik (BPS), Jakarta, Selasa (1/3). 
Selain Wacik, hadir Kepala BPS Choiril Maksum. Dikatakan, pemerintah 
menargetkan tahun ini kunjungan wisman dari Cina sebesar 300.000. Target itu 
empat kali lebih tinggi dari hasil kunjungan wisman dari Cina pada 2004 yang 
hanya 80.000 orang, padahal 20 juta penduduk Cina setiap tahun melakukan 
perjalanan ke luar negeri. 

Potensi untuk menggarap wisatawan dari Cina besar sekali untuk mereka datang 
ke Indonesia. Tindakan yang dilakukan adalah memperbanyak tempat untuk membuat 
visa di negara Cina, yang ada saat ini baru di Beijing, ujarnya. 

Karena itu, dalam waktu dekat pemerintah akan menambah lokasi pembuatan visa ke 
Indonesia di beberapa kota di Cina untuk mempermudah wisman Cina berkunjung ke 
Indonesia. Pemerintah juga bekerja sama dengan Singapura yang telah memiliki 
hubungan kerjasama dengan pemerintah Cina, agar wisman yang berkunjung ke 
Singapura dapat dilimpahkan ke Indonesia. Sehingga rute kunjungan wisman Cina 
yakni dari Cina-Singapura-Indonesia. 

Di samping itu, juga memperbanyak penerbangan langsung dan memudahkan wisman 
masuk ke Indonesia, tanpa mengesampingkan masalah keamanan. Untuk 2005, 
pemerintah menargetkan sebanyak enam juta wisman berkunjung ke Indonesia dengan 
target devisa sebesar US$ 6 miliar. 

Kendati target tersebut lebih tinggi dari realisasi wisman yang berkunjung ke 
Indonesia pada 2004 yakni 5,3 juta orang, pemerintah optimistis target tersebut 
dapat tercapai. 


Turun 

Sementara itu, Kepala BPS Choiril Maksum, mengatakan jumlah wisman yang datang 
ke Indonesia pada Januari 2005 turun 16,28 persen dibandingkan Desember 2004. 
Penurunan itu terjadi di hampir semua pintu masuk utama khususnya di Bandara 
Tabing, Sumatera Barat, sebesar 63,98 persen. Jumlah wisman ke Indonesia pada 
Januari 2005 hanya 348,6 ribu orang. Sementara pada Desember 2004, jumlah 
wisman yang berkunjung ke Indonesia mencapai angka 416,5 ribu orang. 

Terkait dengan hal itu, Wacik sendiri mengakui siklus kunjungan wisman memang 
cenderung menurun pada Januari dibandingkan Desember. Biasanya penurunannya 
malah mencapai 20 persen. Pasalnya, wisman memang banyak melakukan perjalanan 
wisata pada akhir tahun. (L-10) 




Last modified: 2/3/05 

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give the gift of life to a sick child. 
Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks  Giving.'
http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **



[ppiindia] Semua Dana Kompensasi Bidang Pendidikan untuk Beasiswa

2005-03-02 Terurut Topik Ambon

Refleksi: Bagaimana dengan perbaikan mutu pendidikan??


http://www.suarapembaruan.com/News/2005/03/02/index.html

SUARA PEMBARUAN DAILY 
Semua Dana Kompensasi Bidang Pendidikan untuk Beasiswa
 

JAKARTA - Untuk menekan siswa miskin putus sekolah, pemerintah akan menyalurkan 
semua dana Program Kompensasi Pengurangan Subsidi Bahan Bakar Minyak (PKPS BBM) 
di bidang pendidikan melalui pemberian beasiswa. Beasiswa tersebut ditujukan 
pada tiga kelompok sasaran yang diharapkan dapa terus sekolah, meskipun beban 
ekonomi semakin berat. 

Kelompok pertama adalah siswa miskin yang sudah ada di sekolah yang diberikan 
dalam bentuk bantuan khusus murid (BKM). Kelompok kedua adalah siswa miskin 
yang sudah putus sekolah agar kembali ke sekolah, mendapat beasiswa retrieval. 
Dan kelompok ketiga adalah bantuan beasiswa untuk siswa miskin yang berpotensi 
tidak dapat melanjutkan sekolah ke jenjang berikutnya. Jumlah dana yang 
disalurkan kepada tiga kelompok tersebut mencapai Rp 5,6 triliun dan dapat 
menjangkau 9,6 juta anak. 

Hal tersebut disampaikan Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Bambang 
Sudibyo dan Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Depdiknas Indra 
Djati Sidi kepada wartawan di Jakarta, Selasa (1/3). 

Dikatakan Bambang, penyaluran dana PKPS BBM harus terkait dengan program 
pengentasan kemiskinan. Program dari Depdiknas harus terintegrasi dengan 
program pengentasan kemiskinan yang sudah ada dan berdasarkan pantauan DPR, 
program ini paling sukses dibandingkan program lain, kata Bambang. 

Untuk membuat bantuan tersebut benar-benar bermanfaat, Depdiknas meningkatkan 
jumlah beasiswa yang diberikan. bila sebelumnya beasiswa yang diberikan bagi 
siswa SD hanya Rp 10.000 per bulan, maka tahun ini ditingkatkan menjadi Rp 
25.000 per bulan. Begitu juga di tingkat SMP dan SMA yang sebelumnya Rp 20.000 
dan Rp 25.000 menjadi Rp 65.000 dan Rp 120 

 

.000. 

Dijelaskan Indra Djati, jumlah tersebut mendekati unit cost sebenarnya dari 
Susenas 2003 yang dilakukan BPS. Berdasarkan data yang ada, 70 persen alasan 
siswa putus sekolah karena tidak ada dana. Data Susenas menunjukkan bahwa akses 
kepada sekolah dasar tidak jauh berbeda antara siswa kaya dan siswa miskin. 
Tetapi begitu tiba di jenjang SMP dan SMA, faktor kemiskinan sangat 
berpengaruh. Peningkatan beasiswa ini untuk merespon data Susenas dan juga 
melihat kenyataan yang ada di lapangan, kata Indra. 

Saat ini biaya pendidikan terdiri dari dua hal, yaitu biaya langsung dan biaya 
tidak langsung. Biaya langsung meliputi iuran sekolah, buku, seragam dan alat 
tulis. Sementara biaya tidak langsung meliputi biaya transportasi, kursus, uang 
saku, dan biaya lain. Dengan pemberian yang meningkat, diharapkan tidak ada 
alasan bagi siswa miskin untuk tidak meneruskan pendidikannya. 

Pola penyaluran dana mulai tahun 2005 juga diubah. Bila dulu dana dipegang oleh 
pusat dan langsung disalurkan ke sekolah-sekolah, maka sekarang dana tersebut 
diberikan kepada provinsi dan masuk dalam dana dekonsentrasi. Tetapi penyaluran 
hingga sampai ke tangan siswa, sampai saat ini tengah dilakukan pembahasan 
bersama DPR. 

Pola pertama yang diusulkan adalah beasiswa tersebut langsung diberikan kepada 
siswa melalui rekening bank/pos. kedua, uang tersebut diberikan pada sekolah 
dengan catatan anak-anak miskin itu dibebaskan dari semua biaya yang harus 
dibayarkan pada sekolah. 

Mekanisme seleksi penerima beasiswa yang sudah diatur adalah tim pusat dan tim 
provinsi menentukan jumlah murid di masing-masing kabupaten/kota. Penentuan ini 
didasarkan pada jumlah siswa, angka putus sekolah, angka melanjutkan, dan 
indeks kemiskinan kabupaten/kota. Kemudian, tim PKPS BBM Kabupaten/kota 
menentukan jumlah siswa yang mendapat bantuan di masing-masing sekolah. 
Indikator yang digunakan adalah jumlah siswa dari keluarga prasejahtera, jarak 
sekolah, dan indikator lokal lainnya. Selanjutnya, tim PKPS BBM 
sekolah/madrasah, masyarakat, dan aparat desa menyeleksi siswa penerima 
bantuan. Biaya yang dikeluarkan untuk proses seleksi dan pengawasan 
diperkirakan mencapai dua persen dari total dana PKPS BBM yang diterima 
Depdiknas. 

Kalau sistem ini berjalan dengan baik, maka yang terjaring benar-benar mereka 
yang tidak mampu, kata Indra. (AS/A-16) 


Last modified: 2/3/05 

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
DonorsChoose. A simple way to provide underprivileged children resources 
often lacking in public schools. Fund a student project in NYC/NC today!
http://us.click.yahoo.com/5F6XtA/.WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***

[ppiindia] RE: RI Kerahkan Kapal Perang

2005-03-02 Terurut Topik Arriko Indrawan


Pengin juga jadi pengusaha
Pengusaha kecil-kecilan mungkin sudah...
Tapi pengusaha kakap?? Modalnya itu masalahnya, mas...

Belum lagi Pengetahuan kita ttg product,
jasa, marketing, dlsb yg dibutuhkan utk usaha
dirasa belum cukup

Kebanyakan dari kita, memerlukan penghasilan tetap dulu
baru, sampingannya ada usaha yg lain, spt : jualan sprei,
jual makanan, or tabungan kita untuk invest di Wartel, usaha keluarga,
dlsb...

Belum berani total jadi pengusaha, karena situasi Ekonomi negara kita
dirasakan belum menguntungkan..

Ada saran??


Salam,

Arriko I



 Date: Wed, 2 Mar 2005 12:06:06 +0700
   From: fatur [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: RI Kerahkan Kapal Perang

Maaf saya mau menambahkan
1.   Tukang bikin Bom juga orang Malaysia, sampai sekarang pun gak
ketangkap-tangkap. Siapa yg kasih dana kok bisa hidup terus di indonesia?
2.   Cukong-cukong yang membabat hutan indonesia itu siapa? Adakah
pem
malaysia tergerak hatinya untuk turut serta membantu kita? Cukong malaysia
juga.
3.   Siapa yang memberikan kesaksian memberatkan baasyir, yang
kesemuanya
dibantah baasyir? Orang malaysia juga.

Perang dalam bentuk adu senjata dan adu mulut saya kira tak kan pernah
menyelesaikan masalah.
Perang dalam bentuk ekonomi mungkin lebih ampuh.
Siapkah pendidikan kita untuk berperang dalam bentuk ini? Saya kira tidak.
Pendidikan kita hanya menyiapkan orang-orang untuk mencari pekerjaan.
Belajarlah yang rajin, supaya kamu pandai, supaya nanti banyak majikan yang
mencarimu, supaya gajimu bisa ditawar. Pendidikan kita tidak menyiapkan
kita
untuk bisa hidup tanpa pekerjaan. Seandainya 70% penduduk kita ini
pengusaha, tentunya tak ada lagi demo soal UMK. Tak ada lagi TKI. Bahkan
yang ada mungkin TKM (Tenaga kerja Malaysia). Tidak inginkah ada semua
punya
supir orang Malaysia?
Setiap kali saya ke Bank yang ada hanyalah kata-kata Ayo menabung, tak
ada
ungkapan Ayo meminjam. Menabung sebagai kuli sungguh susah. Sementara
akses kuli ke Bank juga sangat susah. Kenapa? Karena diantara kita sudah
tidak ada saling percaya. Perputaran uang begitu lambatnya. Kalau anda
pernah baca buku Jakarta under cover saya ngeri membacanya, orang-orang
seperti inikah yang mengendalikan ekonomi kita?
Apakah pendidikan itu perlu gedung yang kuat dan megah? Saya kira tidak.
Jadi menurut hemat saya sekolah yang udah ambruk itu diambrukkan sekalian
ndak usah dibangun. Sekalian mengelabuhi malaysia.wah indonesia benar2
terpuruk. Kita buat homeschool, sekolah dirumah. Access internet dibuat
broadband enggak usah dikapling-kapling macam sekarang ini. Sayang nya ini
kita masih menunggu niat baik telkom. Konsepnya udah ada kok lihat
http://www.homeschool.com/

Maaf saya hanya memanas-manasi anda sekalian supaya MAU JADI PENGUSAHA.
Supaya yang 70% itu tercapai.
Mari!

Rgds
fatur




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give the gift of life to a sick child. 
Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks  Giving.'
http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Orang Miskin Berobat Gratis di Puskesmas dan RS Pemerintah

2005-03-02 Terurut Topik Ambon

Refleksi: Sampai berapa lama duit kompensasi bisa menjamin pengobatan gratis 
bagi orang miskin? 


http://www.suarapembaruan.com/News/2005/03/02/index.html

SUARA PEMBARUAN DAILY 

Orang Miskin Berobat Gratis di Puskesmas dan RS Pemerintah


JAKARTA - Program kompensasi atas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) 
bidang kesehatan berupa pelayanan kesehatan gratis di tingkat puskesmas dan 
pelayanan kesehatan rujukan di rumah sakit pemerintah kelas III untuk orang 
miskin yang jumlahnya 36.146 juta jiwa. Program dilaksanakan melalui asuransi 
dengan premi sebesar Rp 5.000/orang/bulan. Premi tersebut dibayar pemerintah 
dari APBN dan kompensasi dana subsidi BBM. 

Demikian diutarakan Sekretaris Jenderal Departemen Kesehatan dr Sjafii Achmad 
MPH kepada Pembaruan, Selasa (1/3), di Jakarta. Menurut dia, total premi yang 
dibayar pemerintah sebesar Rp 2,176 triliun dengan perincian Rp 1 triliun 
berasal dari APBN 2005, sedangkan sisanya sebesar Rp 1,176 triliun berasal dari 
kompensasi kenaikan harga BBM. Dengan premi sebesar itu orang miskin akan 
mendapatkan pelayanan kesehatan paripurna, termasuk hemodialisa (cuci darah) 
dan pengobatan penyakit jantung tanpa dikenakan iur biaya (tambahan biaya). 
Sebagai badan penyelenggara program ditunjuk PT Askes. 

Dikatakan, untuk mendapatkan pelayanan kesehatan gratis, setiap orang miskin 
mempunyai kartu yang dilengkapi foto. Kartu tersebut berlaku di seluruh wilayah 
Indonesia. Sjafii menyebut dari premi Rp 5.000, sebanyak Rp 1.000 merupakan 
kapitasi (biaya berobat) untuk pelayanan di tingkat puskesmas. Kapitasi 
tersebut dibayar di muka, sedangkan Rp 4.000 untuk pelayanan kesehatan rujukan 
(di rumah sakit) yang akan dibayar secara klaim. 

Sistem asuransi lebih akuntabel dibanding dengan pengalokasian dana dari 
Departemen Kesehatan ke Dinas Kesehatan dan kemudian disalurkan ke rumah sakit. 
Rumah sakit mengklaim ke PT Askes yang akan dilanjutkan ke Departemen 
Kesehatan. Pada saat pengajuan klaim bisa dilakukan evaluasi setiap bulan, 
ujarnya. 

Disebutkan, pelaksanaan program kompensasi dana subsidi BBM itu dipantau oleh 
tim pembina dan pengawasan yang anggotanya terdiri dari masyarakat (LSM), 
Departemen Kesehatan (pengawasan fungsional), Badan Pengawasan Keuangan dan 
Pembangunan (BPKP) serta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Di tingkat pusat, 
provinsi, dan kabupaten dibentuk forum konsultasi yang beranggotakan LSM, PT 
Askes, Dinas Kesehatan. Forum ini, kata Sjafii, melakukan evaluasi sekali dalam 
sebulan. Sedangkan komplain dari orang miskin di tingkat puskesmas dan rumah 
sakit ditampung oleh pimpinan puskesmas dan tim teknis di tingkat kecamatan. 


10 Persen 

Secara terpisah Prof dr Amal C Sjaaf MPH DrPH dari Departemen Administrasi dan 
Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia 
(FKM-UI) menilai pihaknya belum melihat keseriusan pemerintah untuk memberi 
pelayanan kesehatan bagi orang miskin. Pasalnya, dalam pelaksanaan program 
kesehatan untuk orang miskin itu, pemerintah menerapkan prinsip terbalik. 
Artinya, dana lebih dahulu tersedia, kemudian baru dipikirkan untuk apa saja 
dana tersebut dialokasikan. Semestinya, tujuan ditetapkan lebih dahulu, yaitu 
menyehatkan seluruh orang miskin, kemudian ditetapkan pelayanan kesehatan apa 
saja yang diperlukan orang miskin tersebut. Dari pelayanan itu akan diketahui 
berapa dana yang dibutuhkan orang miskin. 

Selain itu, Amal mempertanyakan dasar dari Departemen Kesehatan mengalokasikan 
dana yang lebih besar di rumah sakit daripada di puskemas. Pada kenyataannya di 
Indonesia orang miskin lebih banyak berobat di puskemas daripada di rumah 
sakit. Ini sesuai dengan fakta bahwa rumah sakit berada di kabupaten, sedangkan 
orang miskin tersebar di pedesaan. 

Amal juga menyebutkan tidak seluruh premi ditujukan untuk pelayanan kesehatan 
orang miskin. Sebesar 10 persen dari premi Rp 5.000 dipergunakan untuk biaya 
operasional dan sosialiasi oleh PT Askes sebagai penyelenggara program. Hal itu 
merupakan dampak dari status badan penyelenggara, yakni PT Askes yang bentuknya 
berupa perseroan terbatas (PT), tetapi melaksanakan program jaminan kesehatan 
orang miskin yang nirlaba. 

Sebagai PT, maka untuk melaksanakan jaminan kesehatan yang nirlaba harus ada 
dua buku. Aset harus dipisahkan. PT Askes harus mengeluarkan biaya gaji dan 
sewa gedung sekalipun mereka bekerja di gedung milik PT Askes. Status karyawan 
tetap karyawan PT Askes, tetapi gaji mereka berasal dari pelaksanaan program 
jaminan kesehatan orang miskin, tandas Amal. 

Ditambahkan, dengan pengurangan 10 persen dari Rp 2,176 triliun atau Rp 210 
miliar, tentu berdampak pada kualitas pelayanan. Seharusnya badan penyelenggara 
jaminan kesehatan untuk orang miskin tersebut adalah unit pelaksana teknis 
(UPT) Departemen Kesehatan. Artinya, bila PT Askes melaksanakan program itu 
maka harus berubah menjadi UPT Departemen Kesehatan. (N-4) 




[ppiindia] Awas, Pulau Pasir Lepas dari NKRI

2005-03-02 Terurut Topik Ambon

http://www.sinarharapan.co.id/berita/0503/02/opi01.html

Awas, Pulau Pasir Lepas dari NKRI
Oleh Yosef Sumanto

Lepasnya Pulau Sipadan dan Ligitan di provinsi Kalimantan Timur (Kaaltim) ke 
Malaysia, merupakan potret buram bangsa ini dalam memperjuangkan hak-hak 
kedaulatan bangsa dan integritas teritorial di mata dunia. Beralihnya status 
kepemilikan kedua pulau itu, seharusnya memberi spirit bagi bangsa ini, 
khususnya pemerintah, untuk melihat dan mendata pulau-pulau terluar yang 
masuk dalam wilayah teritorial Indonesia, salah satunya pulau Pasir.

Pulau Pasir adalah salah satu pulau terluar di bagian selatan wilayah 
Indonesia, hanya 60 mil laut dari garis pantai Pulau Rote, Kabupaten Rote 
Ndao provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan 200 mil dari pantai barat 
Australia. Pulau paling selatan di Indonesia itu merupakan tempat hunian 
nenek moyang asal Pulau Rote (sebagai buktinya, adanya kuburan-kuburan nenek 
moyang orang Rote di sana), tempat melepas lelah setelah menempuh perjalanan 
semalam suntuk untuk menangkap ikan, tripang dan lola sebagai nafkah hidup.

Namun, sejak tahun 1970-an, pulau itu menjadi pulau kenangan. Kepemilikan 
pulau itu telah beralih ke Australia yang kemudian menamakannya Ashmore 
Island. Banyak kisah menyayat kalbu, ketika nelayan-nelayan tradisional 
Indonesia asal Pulau Rote Provinsi NTT, pergi melaut di Pulau Pasir dan 
sekitarnya. Mereka harus menghadapi sikap represif Pemerintah Federal 
Australia Utara, yang tidak manusiawi.
Hasil tangkapan ikan, lola dan tripang diambil, perahu tradisional dibakar 
serta mereka harus mendekam dalam sel tahanan di Darwin. Itulah kehidupan 
nelayan tradisional Indonesia: terasing di pulaunya sendiri. Kasus Pulau 
Pasir sejatinya akan menjadi kasus Pulau Sipadan dan Ligitan jilid II, jika 
sikap pemerintah kita belum memiliki keberanian untuk melihatnya sebagai 
suatu masalah kebangsaan dan kenegaraan kita. Diplomasi kita di masa lalu 
lemah dan mengalah, yang secara eksplisit mengakui kepemilikan Pulau Pasir 
bagi Australia, sebagaimana tertuang dalam nota kesepakatan bersama 
(Memorandum of Understanding) RI dan Australia yang ditandatangani 7 
November 1974.

Pelestarian Lingkungan

Memorandum itu melarang nelayan Indonesia (nelayan Rote) menangkap ikan, 
tripang dan lola di sekitar gugus perairan Pulau Pasir, di mana terdapat 
Pulau Satu (West Island), Pulau Dua (Middle Island), Pulau Tiga (East 
Island). Semuanya sekitar 60 mil laut dari pantai Pulau Rote, NTT. Nelayan 
tradisional Indonesia (dari Rote) hanya diperbolehkan masuk ke West Island 
Lagoon di Cagar Alam Nasional Pulau Pasir (Ashmore Island) untuk tujuan 
berlindung dan mengambil air dari pompa yang ada di West Island (Pulau 
Satu).
MoU 1974 itu kemudian ditinjau kembali melalui penandatangan bersama 
Pemerintah Indonesia dan Australia pada tahun 1989. Intinya, pertama, 
Pemerintah Australia (Department of the Environment and Heritage) menyiapkan 
rencana pengelolaan cagar alam untuk melindungi keunikan biodiversitas cagar 
alam, melindungi ekosistem lautnya yang unik. Karena cagar alam tersebut 
menjadi tempat berkembang biak dan migrasi burung yang banyak jumlah dan 
jenisnya serta juga menjadi tempat menyediakan makanan dan pembiakan penyu 
serta habitat untuk ikan dugong (sejenis duyung).

Kedua, cagar alam ini juga dimanfaatkan untuk melindungi objek-objek budaya 
yakni artefak Indonesia, seperti sisa-sisa bahan-bahan tembikar, batu-batu 
balas, rak penjemuran ikan, kuburan dan artafek Eropa seperti bangkai kapal 
dan sebuah pesawat udara yang jatuh di Perang Dunia II di Cartier Island 
(Pulau Baru).
Yang menjadi ancaman terhadap cagar alam tersebut adalah pengambilan 
teripang dan lola (trochus), penangkapan ikan hiu secara berlebihan dan 
kunjungan kapal-kapal ilegal yang memungkinkan memasukan hama dan bahan 
pengotor udara (hydrocarbon dan plastik) serta panen species secara gelap, 
gangguan terhadap burung-burung, habitat dan obyek budaya. Semua tempat lain 
di Cagar Alam Nasional Pulau Pasir (Ashmore Island) dinyatakan tertutup 
untuk umum termasuk nelayan Rote (Indonesia). Nelayan Indonesia hanya 
diperbolehkan menangkap ikan di Laguna West Island, asalkan segera untuk 
dimakan.

Pemerintah Australia juga menutup akses ke Cagar Alam Maritim Cartier 
Island. Karena menurut mereka pulau tersebut merupakan bekas latihan militer 
dan tidak bisa dijamin bahwa daerah itu bebas dari bahan-bahan peledak 
militer yang masih aktif serta risiko bom yang belum diledakan akan 
membahayakan keselamatan. (Data Laporan Pemerintah NTT, saat kunjungan kerja 
Menteri Perikanan dan Kelauatan di Kupang NTT).


Pelajaran Berharga
Lepasnya Pulau Sipadan dan Ligitan merupakan suatu pengalaman berharga 
bangsa ini dalam menjaga kedaulatan bangsa dan integritas teritorial. Karena 
itu semua kita berharap kasus Pulau Sipadan dan Ligitan tidak terulang untuk 
Pulau Pasir di provinsi NTT. Dengan begitu, menjadi kewajiban pemerintah 
pusat untuk memperjuangkan hak-hak masyarakat NTT, 

Hans Kung juga menolak Re: [ppiindia] Re: Frans Magnis Menolak Pluralisme

2005-03-02 Terurut Topik Lina Dahlan


--- In ppiindia@yahoogroups.com, RM Danardono HADINOTO 
[EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 Ini benar mBak. Dalam Injil ada perintah Tuhan pada seorang 
 nabi,bernama Jehezkiel, dimana kita, anggauta jemaat, harus saling 
 menegur dan memperingatkan, kalau ada penyimpangan oleh saudara 
 saudara kita seiman. Betul.
 
 Tetapi disini, terutama, seperti saya uraikan sebelumnya, saling 
 mengingatkan dalam PEMENUHAN dharma kita.

he..he...mbah, apa orang perlu tau dharma kita terhadap keluarga dan 
masyarakat? Tentu engga ya mbah. Itu perlu introspeksi diri aja ya, 
mbah?
 
 Namun, ber-putar-putar meributkan definisi keIlahian, apalagi 
dengan  saudara tak sekepercayaan, hanyalah membuang waktu.

Pengalaman saya sih tidak begitu, mbah. Saya selalu ingin mengambil 
hikmah dan pelajaran dari apapun yang diributkan, selama gak jotos-
jotosan. Saya banyak belajar dari segala keributan kok...:-)
 
 Kita percayai Dia adalah Mahakuasa, Mahabaik, Mahapengasih, 
cukuplah.  lalu, langsung beranjak pada pengamalan dharma. Sekarang 
tidak esok. Dunia ini akan berubah menjadi tamansari, hijau dengan 
bunga warna warni, bukan bagaikan medan perang yang berlumuran 
darah.

he..he...mbah mirip AA Gym dgn 3Mnya: mulai dari diri sendiri, mulai 
dari yang kecil2, mulai dari sekarang
 
 ya kan mBak?
 
 Salam

he..eh...
wassalam,
 
 Danardono
 
 --- In ppiindia@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] 
 wrote:
  
  mbah,
  Ini kan kewajiban kita juga terhadap sesama untuk saling 
  mengingatkan. Semua ada  manfaatnya. Apa kita tahu netters di 
milis 
  ini semuanya intelektualitas tentang Ilahi dah dipenuhi?
  That what mailist are for, I think.
  






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give the gift of life to a sick child. 
Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks  Giving.'
http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Kepentingan Nelayan Asing di Balik UU Perikanan

2005-03-02 Terurut Topik Ambon

http://www.sinarharapan.co.id/berita/0503/02/opi02.html

Kepentingan Nelayan Asing di Balik UU Perikanan
Oleh SUHANA

Undang undang (UU) No. 31 tahun 2004 tentang Perikanan masih menyimpan 
permasalahan yang sangat mendasar bagi masyarakat Indonesia, khususnya 
nelayan. UU yang ditetapkan pada era kabinet Gotong Royong tersebut kurang 
memperhatikan nasib nelayan dan kepentingan nasional terhadap pengelolaan 
sumber daya ikan. Bahkan UU itu memberi kesempatan sangat besar kepada asing 
untuk mengeksploitasi sumber daya ikan di perairan Indonesia, khususnya di 
ZEEI (zona ekonomi eksklusif Indonesia). Ini bisa dilihat dari Pasal 29 dan 
30 UU No 31 tahun 2004 tersebut.
Dalam Pasal 29 ayat (1) disebutkan usaha perikanan di wilayah pengelolaan 
perikanan RI hanya boleh dilakukan oleh warga negara RI atau badan hukum 
Indonesia. Sementara dalam ayat (2) disebutkan pengecualian terhadap 
ketentuan sebagaimana dimaksud ayat (1) diberikan kepada orang atau badan 
hukum asing yang melakukan usaha penangkapan ikan di ZEEI, sepanjang hal 
tersebut menyangkut kewajiban negara RI berdasarkan persetujuan 
internasional atau ketentuan hukum internasional yang berlaku.

Kalau kita perhatikan dari ayat (2) terlihat pemerintah sangat tergesa-gesa 
memberikan kesempatan kepada nelayan asing melakukan penangkapan ikan di 
ZEEI, tanpa terlebih dahulu melakukan berbagai kajian seperti yang telah 
disyaratkan dalam hukum laut Internasional (UNCLOS 1982). Dalam UNCLOS 
sangat jelas diatur bagaimana pemerintah memberikan kesempatan kepada negara 
lain mengeksploitasi sumber daya ikan di ZEEI. Serta bagaimana tata cara 
negara-negara yang diberikan kesempatan tersebut memanfaatkan kesempatan 
dengan baik. Dengan demikian ayat (2) tersebut merupakan bentuk 
kesewenang-wenangan' 
pemerintah terhadap masyarakat Indonesia.


Negara Pantai
Dalam Pasal 62 (2) Hukum Laut Internasional (UNCLOS 1982) disebutkan negara 
pantai harus menetapkan kemampuannya memanfaatkan sumber kekayaan hayati 
ZEE. Dalam hal negara pantai tidak memiliki kemampuan memanfaatkan seluruh 
jumlah tangkapan yang diperbolehkan, maka negara pantai tersebut melalui 
perjanjian atau pengaturan lainnya dan sesuai dengan ketentuan, persyaratan 
dan peraturan perundang-undangan tersebut pada ayat 4, memberikan kesempatan 
pada negara lain memanfaatkan jumlah tangkapan yang dapat diperbolehkan yang 
masih tersisa, dengan memperhatikan ketentuan Pasal 69 dan 70, khususnya 
yang bertalian dengan negara berkembang yang disebut di dalamnnya.

Data produksi perikanan tangkap di ZEEI sejak 1997 telah menunjukan 
penurunan. Hal ini bisa kita lihat dari produksi ikan pelagis besar yang 
umumnya berada di ZEEI di Samudera Hindia. Menurut data FAO dari tahun 1990 
sampai 2003 produksi ikan pelagis besar seperti Albacore, Skipjack tuna, 
Southern bluefin tuna, Yellowfin tuna dan Bigeye tuna telah menunjukkan 
adanya gejala penurunan produksi.

Produksi tangkapan ikan Skipjack tuna tahun 1998 adalah 45.768 ton, ini jauh 
menurun jika dibandingkan 1997 yaitu sebesar 49.682 ton. Padahal produksi 
Skipjack tuna dari tahun 1990 (22.788 ton) sampai tahun 1997 (49.682 ton) 
menunjukan peningkatan yang cukup signifikan. Artinya jangankan diberikan 
kesempatan kepada negara lain untuk mengeksploitasi sumber daya ikan di 
ZEEI, produksi tangkapan nasional saja sudah mulai menurun.

Menurut UNCLOS pula, tidak semua negara memiliki hak untuk dapat turut serta 
mengeksploitasi sumber daya ikan di ZEEI. Tetapi kalau kita lihat dari Pasal 
29 ayat (2) UU perikanan tersebut semua negara memiliki kesempatan yang sama 
untuk turut serta mengeksploitasi sumber daya ikan di ZEEI. Menurut Pasal 69 
ayat (1) dan Pasal 70 ayat (1) UNCLOS yang berhak turut serta 
mengekspolitasi sumber daya ikan di ZEEI adalah negara tidak berpantai dan 
negara yang secara geografis tidak beruntung. Yang dimaksud negara yang 
secara geografis tidak beruntung adalah negara pantai, termasuk negara yang 
berbatasan dengan laut tertutup atau setengah tertutup yang letal 
geografisnya membuatnya tergantung pada eksploitasi sumber daya ikan di 
ZEEI.

Selain itu juga walaupun negara tidak berpantai dan negara yang secara 
geografis tersebut kurang beruntung bukan berarti dapat secara begitu saja 
mengeksploitasi sumber daya ikan di ZEEI. Dalam Pasal 69 ayat (2) dan 70 
ayat (3) telah diatur persyaratan dan cara peran serta negara-negara 
tersebut dalam pemanfaatan sumber daya hayati di ZEEI.


Amendemen Secepatnya
Persyaratan dan tata caranya harus memperhatikan: (a) akibat yang merugikan 
bagi masyarakat nelayan atau industri penangkapan ikan negara pantai-dalam 
hal ini Indonesia, (b) sampai sejauh mana negara yang secara geografis tak 
beruntung dan negara tidak berpantai, berperan serta atau berhak untuk 
berperan serta berdasarkan persetujuan bilateral, sub-regional atau regional 
yang ada dalam eksploitasi sumber kekayaan hayati di zona ekonomi eksklusif 
negara pantai, (c) sampai sejauh mana menghindari beban khusus 

[ppiindia] Hampir Semua Anak di Papua Mengidap Hepatitis A

2005-03-02 Terurut Topik Ambon

http://www.sinarharapan.co.id/berita/0503/02/nas06.html


Hampir Semua Anak di Papua Mengidap Hepatitis A

Jakarta, Sinar Harapan
Hampir semua anak-anak di bawah umur 10 tahun di Papua mengidap penyakit 
hepatitis A karena kurang baiknya pemahaman kesehatan di Papua. Hal ini 
disampaikan ahli hepatologi RSCM Prof. DR. Ali Sulaiman Sp PD KGEH dalam 
sosialisasi inovasi baru pencegahan virus Hepaiitis A dan B, di Jakarta, 
Selasa (1/3).

Ia menjelaskan bahwa di seluruh dunia ada 2 miliar orang pernah terinfeksi 
virus hepatitis B (HVB). Sebanyak 450 juta sebagai pembawa (carier) virus 
hepatitis B. Setiap tahunnya ada 2 juta orang meninggal karena virus ini. 
Saat ini, ada 350 juta penduduk dunia yang sedang mengidap virus ini. 11 
juta di antaranya ada di Indonesia.
Hepatitis A menular lewat makanan dan minuman yang tercemar, tidak dimasak 
baik. Sebenarnya dalam tubuh orang Indonesia sudah ada antibodi yang melawan 
virus tersebut. Antibodi terbentuk setelah seseorang sembuh dari sakit 
hepatitis A. Virus hepatitis B menular lewat darah dan hubungan seksual, 
jelasnya lagi.
Ia melanjutkan hepatitis A tidak akan kronis dan dalam waktu 1-3 bulan akan 
sembuh. Hepatitis B akan kronis setelah 6 bulan di dalam tubuh dan 
tergantung usia pengidap.

Vaknisasi hepatitis B seharusnya seharusnya dilakan pada bayi karena risiko 
kronis lebih besar, yaitu 95%, pada orang dewasa hanya 5%. Gejalanya tidak 
ketahuan. Hanya ketahuan jika check-up, jelasnya lagi.


Infeksi
Hepatitis merupakan penyakit infeksi pada hati yang dapat disebabkan oleh 
virus, bakteri, dan obat-obatan. Untuk itu telah dikenal 7 macam penyakit 
hepatitis, yaitu hepatitis A, B, C, D, E, G, dan TT.
Hepatitis A dapat ditemui pada anak, remaja dan dewasa. Pada anak gejala 
yang timbul hampir tidak terlihat, Semakin bertambah usia semakin berat 
kndisi penderita. Gejala yang biasa timbul adalah mual, muntah, lesu, kulit 
berwarna kuning, dan urien berwarna gelap.

Di Indonesia terjadi pergeseran penyakit hepatitis A sejalan dengan 
peningkatan kebersihan, sehingga banyak penduduk pada usia remaja dan dewasa 
tidak terekspose. Mereka inilah yang tidak memiliki kekebalan hepatitis A. 
Menurut WHO, virus penyebab penyakit hepatitis A ini telah mengakibatkan 1,4 
juta kasus baru di seluruh dunia setiap tahunnya, namun jumlah ini 
sesunguhnya bisa mencapai 10 kali lipat, jelas Ali Sulaiman.

Saat ini telah didapatkan inovasi baru di bidang kesehatan yaitu vaksin 
kombinasi untuk Hepatitis A dan B. Badan WHO telah menganjurkan pemberian 
vaksin ini untuk menangkal sekaligus mencegah penyebaran penyakit endemis 
ini.
Vaksin yang diberi nama Twinrix ini dapat mengurangi frekuensi kunjungan 
dokter dan mempertinggi angka cakupan vaksin, sehingga dapat menekan 
penyebaran virus hepatitis A dan B. Twinrix adalah vaksin kombinasi pertama 
di Indonesia yang diproduksi oleh GlaxoSmithKline.
Vaksin ini untuk memberikan perlindungan terhadap dua penyakit sekaligus. 
Diberikan pada usia 2-15 tahun sebanyak 2 kali dengan interval bulan 0 ke 6. 
Orang dewasa diatas 15 tahun membutuhkan 3 dosis penyuntikan dengan interval 
waktu penyuntikan 0 bulan, 1 bulan dan 6 bulan kemudian, jelas Medical 
Advisor GlaxoSmithKline, Dr. Hendrajied.
(web)



Copyright © Sinar Harapan 2003







 



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give underprivileged students the materials they need to learn. 
Bring education to life by funding a specific classroom project.
http://us.click.yahoo.com/4F6XtA/_WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Diragukan Keberhasilan Kompensasi Kenaikan Harga BBM untuk Pendidikan

2005-03-02 Terurut Topik Ambon

http://www.republika.co.id/online_detail.asp?id=189580kat_id=23

Rabu, 02 Maret 2005  13:48:00

Diragukan Keberhasilan Kompensasi Kenaikan Harga BBM untuk Pendidikan


Jakarta-RoL -- Keberhasilan penyaluran dana kompensasi pengurangan subsidi 
Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk pendidikan diragukan karena tingginya tingkat 
kebocoran atau korupsi di Indonesia, sehingga pemerintah diminta melakukan 
pengawasan ketat dan diharapkan melibatkan perguruan tinggi dan LSM.
Diragukan akan berhasil karena tingkat kebocoran tinggi, kata Azrul 
Tanjung, seorang praktisi pendidikan yang juga Rektor Sekolah Tinggi Ekonomi 
Indonesia Ahmad Dahlan, di Jakarta, Rabu. Azrul yang juga Sekjen Badan 
Kerjasama Perguruan Tinggi Islam Swasta Indonesia mengkuatirkan dana 
kompensasi tersebut tidak sampai secara utuh kepada pihak yang berhak.

Ia juga meragukan keberhasilan pengawasan penyaluran dana kompensasi 
tersebut karena budaya di masyarakat dalam melakukan pengawasan serta sistem 
pengawasan masih lemah. Oleh sebab itu, Azrul meminta agar pemerintah tidak 
sendirian dalam melakukan pengawasan penyaluran dana namun juga melibat 
pihak luar pemerintah seperti perguruan tinggi dan juga LSM.
Mengenai kesiapan perguruan tinggi untuk mengawasi, ia mengatakan bahwa 
perguruan tinggi swasta akan lebih siap karena selama ini mereka sudah biasa 
lebih mandiri dibanding perguruan tinggi negeri.  Ia juga mengharapkan 
pemerintah dapat memperbaiki sistem penyaluran dana kompensasi serta sistem 
pengawasannya. Juga harus jelas dan transparan penyalurannya, tegas Azrul.

Azrul sendiri tidak setuju dengan kenaikkan harga BBM tersebut dan 
menurutnya, sebaiknya pemerintah terlebih dahulu melakukan efisiensi. Ia 
mengatakan, jika kebocoran berhasil ditekan paling tidak 50 persen dari yang 
ada sekarang maka kenaikan harga BBM tidak perlu dilakukan, jikapun naik 
maka tidak akan besar.

Sebelumnya Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Bambang Sudibyo 
mengatakan, alokasi dana Program Kompensasi Pengurangan Subsidi Bahan Bakar 
Minyak (PKPS-BBM) akan dimanfaatkan untuk meningkatkan angka partisipasi 
pendidikan penduduk miskin di Indonesia yang jumlahnya relatif cukup besar 
khususnya pada jenjang pendidikan SMP/MTs dan SMA/MA.
Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Depdiknas, Indra Jati Sidi 
mengatakan, total dana PKPS-BBM bidang pendidikan tahun 2005 seluruhnya 
berjumlah Rp5,6 triliun dan Rp1,46 triliun sudah teraloksikan dalam APBN 
2005.ant/mim





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
DonorsChoose. A simple way to provide underprivileged children resources 
often lacking in public schools. Fund a student project in NYC/NC today!
http://us.click.yahoo.com/5F6XtA/.WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [SPAM] - [ppiindia] Re: Digest Number 1625 - Email found in subject

2005-03-02 Terurut Topik Petter Taulan P


  Paparan Lina walaupun singkat tapi dalam. Membekas bahkan menghujam.

  ptP


  - Original Message -
  From: Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED]
  To: ppiindia@yahoogroups.com
  Sent: Wednesday, March 02, 2005 4:41 PM
  Subject: [SPAM] - [ppiindia] Re: Digest Number 1625 - Email found in
subject


  
  
   --- In ppiindia@yahoogroups.com, Arriko Indrawan
   [EMAIL PROTECTED] wrote:
   
Sorry baru sempat baca dan balas
   
Memang artikel tsb sdh lama mbak...
Paling tidak, bisa jadi referensi bahwa ada penolakan dari
pihak tertentu, thdp metodologi sejarah yg digunakan...
  
   Kalo cuma sebagai referensi bahwa ada penolakan dari pihak tertentu
   thdp metodologi sejarah yang digunakan ...gak masalah...tapi apa
   hubungannya dengan masalah yang  saya tanyakan? Saya kan bertanya
   dimana ada pemikir Islam yang menolak AlQur'an diselidiki dengan
   alasan ini sudah perkataan Allah...???.
  
   Gak nyambung kan? Jaka sembung naik ojek.
   Rasanya sampeyan mempunyai masalah dengan reading comprehension.
  
   
Mbak Lina,
Penambahan itu ada pada Surat Yohanes, bukan pada Kitab
   Yohanes yang berisi Kisah hidup Yesus. Penambahan tsb terkait dg
   adanya penemuan surat yg belakangan...
  
   Lina: Apapun itu namanya, itu kan ada di dalam kitab suci Perjanjian
   Baru. Moga2 nanti kalo ada surat terbaru, kitab suci tsb bisa
   berubah: ditambah or dihapus lagi. Saya faham kok, makna kitab
   suci bagi umat Islam dan umat Kristen itu beda.
  
   Buat sampeyan gak masalah sebuah kitab suci mau ditambah mau dihapus
   or diuyek-uyek kan? ya silakan. Sampeyan yang awam jg gak tau kan
   mana ayat yang sudah berubah lagi nantinya? Meski yang ditambah or
   dihapus itu suatu hal yang inti, tentang Tuhan. Tuhan yang universal
   di ubah menjadi Tuhan yang terbatas. Itu lah hebatnya dogma yang
   ditanam gereja. Disini jargon keterbatasan akal/pengetahuan
   manusia di pakai untuk berlindung. Juga perkataan hubungan dgn
   Tuhan adalah urusan pribadi. he..he...padahal mempelajari metode
   penulisan kitab suci (untuk mencapai keyakinan), tidak ada kendala
   pada akal manusia kan?
  
   Akal manusia bisa membaca sejarah dunia bukan? dimana pernah terjadi
   pembunuhan pada pengikut Athaneus (?) karena syahwat politk yang
   keras pada saat itu dan akhirnya pengikut Arius (?) mendapat
   legitimasi dari Kaisar, maka berkibarlah faham trinity pada konsili
   di Nikea tahun 523 (?). Meski dalam perkembangannya kemudian, makna
   faham ini bergeser ke arah yang sangat filosofis.
  
   Mungkin karena itu kaum filsafat menasehatkan gak usah bicarain soal
   ini, karena memang absurd. Mending jadi orang, baik-baik aja.
   
Perlu diketahui, Keputusan yg diambil oleh Gereja Katolik Roma
   berdasarkan
kajian yg panjang dengan membentuk tim pro dan tim Kontra untuk
   saling
berargumentasi. Setelah pengkajian yg panjang baru diambil sebuah
kesimpulan
dan akhirnya keputusan. Bila sudah sampai pada keputusan,
maka perkara tsb bersifat mengikat...
   
Gereja Katolik sebagai sebuah organisasi di dunia yg berumur
   hampir 2000
thn mengalami pasang-surut, juga jatuh-bangun, serta tdk luput dari
kesalahan..
dan itu merupakan bagian dari sejarah...
   
Kesalahan yg telah dilakukan juga sudah diakui dan Gereja Katolik
   sdh mempunyai sikap yg lebih bijak dg belajar dari
   kesalahan...bukankah hal tsb yg terpenting??
  
   Lina: yang dah ketahuan didepan mata memang diakui. Yang belum
   gimana? Yang merongrong wibawa sebagai gereja gimana? kalo bisa
   berkelit ya berkelit lah kayak memberi sanggahan kepada kasus DVC
   itu. Toh itu masih bisa dibantah, ya di bantah lah.
  
   Lalu apa Gereja Katolik Roma telah minta maaf kepada umat Kristen
   kalo dah menambah-nambahin ayat?
  
Siapa di antara kita yg tdk pernah khilaf?? Yg terpenting adalah
   kita yg sekarang yg telah belajar dari ke-khilafan masa lalu
   kita... dan ini membuat kita menjadi lebih bijak, khan?? Tinggal
   kita yg pilih, mau terus melihat masa lalu, atau mau menghadapi
   hari ini dan masa mendatang??
  
   Khilaf boleh khilaf. Jangan mengatas namakan Jesus dong. Jangan
   ngaku-ngaku penerus Jesus yang gak akan pernah salah dong (Saya ini
   kan juga pecinta Jesus). Jadi pelajaran buat sampeyan, gereja pun
   bisa salah dalam memilih dogma, jadi kritis dikit, jangan telen
   bulet2 dalam ajaran dogma. Cium dulu ini busuk gak?
   
Saya bukan Theolog, jadi mungkin penjelasan saya kurang memuaskan,
   bila diantara anggota Millist ada Theolog Katolik, mungkin bisa
   merinci lebih detail?
  
   Saya juga bukan Theolog. Cuma orang yang pernah bimbang antara
   kebenaran dan Kebenaran.
   
Saya sepakat dg Mbak Lina, mari kita saling mengingatkan untuk
   berbuat baik kepada sesama, tanpa memandang perbedaan yg ada... Ini
   merupakan muara semua ajaran agama, khan??
  
   Yap, saling mengingatkan juga kepada ulama dan pendeta. Orang Islam
   kepada ulamanya, orang Kristen kepada 

[ppiindia] 2.655 Gempa Susulan Guncang Pasca Tsunami

2005-03-02 Terurut Topik Ambon

REFLEKSI: Tsunami yang terjadi di Sumatera Utara dan berakibat kerusakan 
besar di  beberapa negeri lainnya dikatakan oleh sejumlah orang pengikut 
ahli nujum Joe V bahwa kejadian tsb adalah akibat ledakan percobaaan thermo 
nuke yang dibuat secara rahasia oleh negeri tidak bersahabat dengan 
Indonesia. Rupanya negeri musuh Indonesia itu  terus kerja lembur membuat 
gempa susulan yang jumlahnya telah mencapai 2.655 kali. Anda yang mau 
percaya pada ahli nujum dan pembisik-pembisiknya di Indonesia, dipersilahkan 
membaca berita selanjutnya seperti berikut:


http://www.republika.co.id/online_detail.asp?id=189578kat_id=23


Rabu, 02 Maret 2005  11:54:00

2.655 Gempa Susulan Guncang Pasca Tsunami


Banda Aceh-RoL-- Sebanyak 2.655 kali gempa susulan, termasuk 635 diantaranya 
berkekuatan 4,0 - 5,6 pada skala richter (SR) telah terjadi di Nanggroe Aceh 
Darussalam (NAD) hingga 1 Maret 2005, pasca bencana tsunami yang meluluh 
lantakkan sebagian daerah itu.
Kepala Stasiun Geofisika Banda Aceh, Syahnan, Rabu, menyebutkan gempa 
susulan setelah gempa utama yang disertai bencana tsunami, 26 Desember 2004, 
rata-rata kekuatannya semakin melemah dengan pusat gempa antara 80 - 230 Km 
arah barat, barat laut dan barat daya kota Banda Aceh.
Pada hari pertama, gempa susulan yang berkekuatan diantas 4,0 SR mencapai 47 
kali, sedangkan yang tercatat pada alat pencatat gempa mencapai 238 kali, 
namun yang bisa dirasakan manusia hanya 37 kali.
Menurut Syahnan, pada hari ketiga bencana tsunami, intensitas yang tercatat 
semakin menurun, yakni tinggal 108, namun gempa susulan diatas 4,0 pada 
skala richter meningkat menjadi 63 kali, sedangkan dirasakan manusia 
sepanjang hari itu hanya tujuh kali.
Hari keenam bencana tsunami, gempa susulan yang tercatat 946, berkekuatan 
diatas 4,0 SR tercatat 227 kali, serta gempa dirasakan manusia, termasuk 
mereka dalam keadaan sibuk hanya 83 kali.  Sepanjang Januari 2005, kata 
Syahnan, gempa susulan seluruhnya menjadi 1.149 kali, berkekuatan diatas 4,4 
SR sebanyak 327 kali, sedangkan yang dirasakan manusia hanya 54 kali dengan 
kekuatan antara I - IV MMI.
Gempa susulan yang tercatat sepanjang Februari 2005 sebanyak 560 kali, namun 
gempa berkekuatan diatas 4,0 pada skala richter hanya 281 kali, serta gempa 
susulan yang dirasakan manusia di Nanggroe Aceh sebanyak 40 kali.
Menurut Syahnan, sepanjang Februari 2005, terjadi satu kali gempa yang 
tergolong kuat, yakni 6,0 pada skala richter (SR) yang terjadi sekitar 
pukul,07,35 WIB pada posisi 4,40 LU -92,92 BT pada kedalaman 40 KM di laut 
dekat Kabupaten Pulau Simeulue. ant/abi










© 



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Help save the life of a child.  Support St. Jude Children's Research Hospital's
'Thanks  Giving.'
http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Presiden Perintahkan Polisi Tangkap Pengoplos BBM

2005-03-02 Terurut Topik Ambon

Refleksi: Apakah pak Harto masih berkuasa?? Mungkin tak lama lagi petrus akan 
beroperasi.


http://www.republika.co.id/online_detail.asp?id=189576kat_id=23
Rabu, 02 Maret 2005  11:13:00


Presiden Perintahkan Polisi Tangkap Pengoplos BBM


Karawang-RoL-- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memerintahkan jajaran Polri 
agar segera menangkap para pengoplos BBM dan kemudian mengajukan mereka ke 
pengadilan, karena tindakan mereka merugikan rakyat.

Saya minta polisi menangkap dan kemudian membawa mereka ke pengadilan, kata 
Yudhoyono saat melakukan inspeksi mendadak ke Karawang, Rabu (2/3), setelah 
pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM mulai 1 Maret 2005.

Kepada Kapolres Karawang, AKBP Chairul, yang berada di lokasi peninjauan, 
Kepala Negara juga meminta agar menindak tegas oknum polisi maupun TNI yang 
terbukti melakukan tindakan tidak terpuji itu atau melindungi perbuatan 
tersebut. 

Jangan ada anggota polisi, tentara maupun oknum Pertamina yang boleh dibiarkan 
(melakukan perbuatan itu), tegas Presiden yang didampingi Menteri Energi dan 
Sumberdaya Mineral, Purnomo Yusgiantoro, Menteri Perdagangan Mari Pangestu, 
serta Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi.

Mengoplos berarti mencampur dua jenis bahanbakar minyak --misalnya minyak 
tanah dengan minyak solar atau minyak tanah dengan bensin premium-- untuk 
memperoleh keuntungan besar. Hal itu dilakukan karena ada perbedaan harga 
mencolok di antara jenis-jenis BBM. Minyak hasil oplosan dapat merusak mesin. 

Sementara itu ketika berdialog dengan seorang sopir angkot yang sedang mengisi 
bensin di sebuah SPBU, Kepala Negara menanyakan dampak kenaikan harga BBM 
terhadap tarif angkutan.
Saudara jangan sampai rugi, tetapi juga jangan menyengsarakan rakyat, pesan 
Yudhoyono sambil menepuk-nepuk bahu Sang Supir.

Menteri Perhubungan Hatta Radjasa hari Selasa mengumumkan pedoman kenaikan 
tarif angkutan yaitu maksimal 10 persen. Penetapan tarif di tiap daerah 
diputuskan kepala daerah masing-masing. Kunjungan Kepala Negara ke Karawang 
mendapat sambutan hangat masyarakat setempat. Mereka tidak menduga Presiden 
turun langsung ke lapangan untuk memantau perkembangan serta dampak kenaikan 
harga BBM. ant/abi


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Take a look at donorschoose.org, an excellent charitable web site for
anyone who cares about public education!
http://us.click.yahoo.com/O.5XsA/8WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Sebuah Pertaruhan SBY-Kalla

2005-03-02 Terurut Topik Ambon

Republika

Rabu, 02 Maret 2005

Sebuah Pertaruhan SBY-Kalla 




Anif Punto Utomo
Wartawan Republika dan Manajer IT 




Duet pemerintahan Presiden SB Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla telah 
berjalan sekitar empat bulan. Dalam usia pemerintahan yang masih belia ini 
mereka berani melakukan pertaruhan paling krusial dalam setiap pemerintahan, 
yakni menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Tidak banyak presiden yang 
berani melakukan langkah menaikkan harga BBM. Apalagi sudah terbukti bahwa 
kesewenangan menaikkan BBM menjadi salah satu pemicu jatuhnya seorang presiden 
yang telah bertahan lebih dari 30 tahun, yakni Soeharto.

Presiden Megawati, misalnya, pada 2004 pernah bersiap menaikkan harga BBM. 
Pemilik beberapa pom bensin ini urung merealisasikan kebijakan itu gara-garanya 
demo penolakan kenaikan harga BBM merebak di mana-mana. Lagi pula, dia tidak 
mau ambil risiko melakukan langkah tidak populer karena akan menghadapi 
pemilihan umum dan pemilihan presiden secara langsung. Memang menaikkan BBM 
merupakan langkah tidak populer. Itulah kenapa ini merupakan pertaruhan. Jika 
ternyata kenaikan tersebut gagal mengangkat kemiskinan, apalagi justru menambah 
jumlah orang miskin, nama baik dan (mungkin) jabatan dipertaruhkan. Alasan 
kenaikan BBM seperti dikatakan pemerintah adalah untuk mengurangi subsidi, 
mengurangi penyelundupan karena adanya disparitas harga, dan mengurangi 
pemborosan konsumsi BBM.

Di sisi seberang, baik disuarakan anggota DPR maupun LSM, alasan itu tidak bisa 
dijadikan untuk menaikkan BBM. Soalnya, masih banyak alternatif lain untuk 
mengurangi subsidi, misalnya pajak berganda pada orang yang memiliki mobil 
lebih dari satu. Atau mobil berkapasitas mesin besar dikenai pajak lebih besar. 
Sementara masalah pengurangan penyelundupan, itu adalah masalah penegakan 
hukum. Lagi pula, harga minyak sekarang juga masih sangat rendah, sehingga 
kalau dilihat dari sisi ini, masih rawan penyelundupan. Sedangkan untuk sekadar 
mengurangi pemborosan BBM, alasan ini bolehlah. Pemerintah punya pendapat, DPR 
dan LSM juga punya pendapat dan alternatif. Tapi di sini yang pegang komando 
adalah pemerintah. Merekalah yang berhak menentukan. Dan pilihannya adalah 
menaikkan harga BBM.

Lain dulu, lain sekarang
Kalau dulu, setiap kenaikan BBM selalu ditanggapi dengan kritis oleh hampir 
semua pengamat dan lebaga swadaya masyarakat (LSM). Tetapi sekarang lain. 
Freedom Institute dan LPEM UI telah menjadi bemper pemerintah untuk 'menangkis' 
pendapat para pihak yang antikenaikan harga BBM. Ini bisa dimaklumi karena 
Menneg Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Sri Mulyani, adalah 
mantan direktur LPEM UI. Sebagian penasihat ekonomi Presiden SBY juga berasal 
dari lembaga itu. Kemudian beberapa intelektual di Freedom Institute juga 
'bekerja' untuk Presiden.

Mereka berkolaborasi dengan pemerintah, dan memiliki dana yang cukup besar. 
Terbukti bisa memasang iklan di harian terbesar di Tanah Air yang tarifnya bisa 
mencapai seratus juta rupiah. Seluruh jajaran pengurus tercantum di bagian 
bawah, dan itu sangat mengejutkan. Di ring luar, banyak intelektual dan LSM 
yang geleng-geleng kepala dengan iklan tersebut. Mereka sebetulnya ingin 
merespons iklan yang dipandang menyesatkan itu dengan iklan juga. Tetapi apa 
daya, tak dekat kekuasaan berarti tak ada uang.

Pada iklan itu dikatakan bahwa dengan kenaikan BBM, maka jumlah orang miskin 
akan terkurangi dari 16,25 persen menjadi 13,87 persen (setelah kompensasi). 
Dengan asumsi penduduk Indonesia 220 juta berarti kenaikan BBM ini akan 
menurunkan jumlah orang miskin sebesar 5,2 juta. Berujud apa dana kompensasi 
sehingga bisa menurunkan jumlah orang miskin begitu besar? Untuk jaminan 
kesehatan 36,1 juta penduduk miskin sebesar Rp 2,176 triliun. Untuk beasiswa 
9,2 juta anak SD hingga SMA dialokasikan Rp 5,64 triliun. Pengadaan beras buat 
orang miskin Rp 5,44 triliun, dan infrastruktur desa Rp 3,3 triliun terbagi 11 
ribu desa.

Adakah semua orang miskin bisa memperoleh jaminan kesehatan? Hitung saja berapa 
buah Puskesmas di daerah pedalaman seperti di Kalimantan, Papua, Nusa Tenggara 
Barat (NTB). Itu berarti penduduk miskin di daerah terpencil tak menikmati 
pelayanan kesehatan gratis. Berapa juta rakyat miskin yang hidup di pedalaman 
yang tidak sekolah. Sehingga bagaimana mungkin mereka mendapat subsidi 
pendidikan? Berapa juta rakyat miskin yang tidak menerima kompensasi beras 
murah, baik karena wilayahnya terpencil atau karena dananya ditilep petugas? 
Bagaimana pula dengan pembangunan infrstruktur untuk 11 ribu desa? Jika dana 
sejumlah Rp 3,3 triliun dibagi rata, maka tiap desa memperoleh Rp 300 juta. 
Kelihatannya besar, tapi mungkin hanya cukup untuk membangun sebuah jembatan 
atau jalan sepanjang 15 kilometer. Perlu keterpaduan dan rencana matang 
sehingga dana tersebut tidak mubadzir.

Pertaruhan
Sementara, hampir seluruh rakyat Indonesia terkena dampak kenaikan BBM. Tak 
peduli kaya atau golongan termiskin. Dari 

Re: [ppiindia] Re: Deklarasi Menentang Iklan Freedom Institute soal BBM

2005-03-02 Terurut Topik Satrio Arismunandar

Ya...Anda betul Sorry...


--- irwank2k2 [EMAIL PROTECTED] wrote:

 
 Ini maksudnya tanggal 26 kali, ya bos? :-)
 
 Wassalam,
 
 Irwan.K
 
 ---
 --- In ppiindia@yahoogroups.com, Satrio Arismunandar
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Pengantar
  Pada hari Sabtu, 27 Februari 2005, telah terbit
 iklan satu halaman
  penuh di Harian Kompas dengan judul, Mengapa kami
 mendukung
  pengurangan subsidi BBM?
  Banyak alasan untuk patut menyatakan penyesalan
 atas iklan
  tersebut. Antara lain, dari arahan isinya,
 dorongannya untuk
  melahirkan kebijakan publik yang tidak bijak, dan
 juga karena
  terdapatnya sekumpulan nama yang selama ini
 dikenal sebagai
  tokoh-tokoh bijak, intelektual, dan aktivis
 berpangaruh luas.
  
  Mengiringi rasa penyelasan tersebut, kami
 mengeluarkan pernyataan
  tertulis yang dibacakan di Café Venezia, Taman
 Ismail Marzuki,
  Sabtu, 27 Februari 2005, pukul 16.30 wib.
  Berikut adalah pernyataan yang kami bacakan.
  Terima kasih,
  Andrinof A. Chaniago
  email: [EMAIL PROTECTED]
 
 
 
 


=
Satrio Arismunandar 
News Producer, Trans TV 
News Department, Floor 3 
Jl. Kapten P. Tendean Kav. 12 - 14 A, Jakarta 12790 
Phone: 7917-7000 ext. 4027,  Fax: 791-84558, 
Residence: (021) 771-2348 HP: 0813 1504 7103 








__ 
Celebrate Yahoo!'s 10th Birthday! 
Yahoo! Netrospective: 100 Moments of the Web 
http://birthday.yahoo.com/netrospective/


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
DonorsChoose. A simple way to provide underprivileged children resources 
often lacking in public schools. Fund a student project in NYC/NC today!
http://us.click.yahoo.com/5F6XtA/.WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Re: Re: Re: Re: Re: Jilbab Mulai Ditanggalkan Pasca Gempa dan Tsunami

2005-03-02 Terurut Topik eka zulkarnain

Sebetulnya saudara-saudarayang perlu dikenakan
jilbab adalah hati saudari-saudari kita dan juga
saudara-saudara yang memperdebatkan SOAL INDOMIE. Kalo
menurut saya sih, membantu umat manusia itu tidak
memandang keyakinan maupun warna kulit serta sukunya.
Melainkan didasari oleh rasa senasib sepenanggunangan.

Jadi tolong orang-orang yang beragama - apapun -
jangan menjadikan agama sebagai langkah untuk
menyudutkan sesama pemeluk...

PEACE on earth. Allah SWT will love you all!

--- Arriko Indrawan [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 
 Hua...ha...ha..ha.
 Lucu...lucu...luculucu
 
 Coba itung, berapa yg pindah agama cuma krn dikasih
 indomie??
 Coba itung, berapa gelandangan yg dianggap pindah
 agama walau agama
 mereka
 nggak jelas?
 Coba itung, berapa banyak anak SD yg tdk mampu yg
 dibayarin sekolahnya
 oleh orang Kristen, pindah agama?
 Coba itung, berapa warga kali code Yogyakarta yg
 pindah agama?
 
 Nggak ada, pak... Mereka yg memberi, tulus pak...
 
 Sekarang yg penting, mari kita berbuat baik kepada
 sesama yg membutuhkan..
 Semampu kita aja
 Kalo nggak mau melakukan, tidak perlu bilang kalo
 pihak yg melakukan itu
 punya pamrih.
 
 
 =
 
Date: Tue, 1 Mar 2005 10:11:12 +0700
From: Aam [EMAIL PROTECTED]
 Subject: Re: Re: Re: Re:  Jilbab Mulai Ditanggalkan
 Pasca Gempa dan Tsunami
 
 Hehe lebih lucu lagi klo gitu ..
 berpura-pura baik memberi perhatian dan
 berharap mereka pindah keyakinan .
 
 Apakah dasar keyakinan sudah sampai level itu.
 apalagi kalau level Indomie 
 
 Betul marilah kita berlombalah berbuat
 kebaikan Tanpa Pamrih, jadi kita tidak berharap
 memberikan pertolongan/kebaikan dan berharap
 mereka pindah keyakinan kita, krn merasa
 diperhatikan ??
 
 Semoga damai Tanpa Pamrih
 
 Amrah
 
 
 
 
 - Original Message -
 From: Arriko Indrawan
 [EMAIL PROTECTED]
 To: ppiindia@yahoogroups.com
 Sent: Wednesday, February 23, 2005 11:44 AM
 Subject: [ppiindia] Re: Re: Re: Jilbab Mulai
 Ditanggalkan Pasca Gempa dan
 Tsunami
 
 
  heheheSama-sama JELEKNYA... kalo cuma Indomie
 or duit yg banyak...
 
  Orang pindah agama tidaklah semudah membalik
 telapak tangan...
  Yg menarik orang untuk pindah keyakinan adalah
 perhatian dan
  kepeduliannya.
 
  Apakah kita sudah peduli terhadap sesama yg
 menderita dengan ikhlas???
  Kalo belum, janganlah menghojat orang yg berbuat
 baik
  tapi.. berlomba-lombalah berbuat kebaikan...
 
  Orang yg menerima, mempunyai hati nurani untuk
 melihat apakah bantuan tsb
  tulus atau ada pamrihnya
 
  Mari kita tingkatkan kepedulian kita kepada sesama
 yg menderita.
 
 
  Salam,
 
  Arriko I
 
 
 
 
 


=
Eka Zulkarnain


__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give underprivileged students the materials they need to learn. 
Bring education to life by funding a specific classroom project.
http://us.click.yahoo.com/4F6XtA/_WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Re: Re: Re: Re: Jilbab Mulai Ditanggalkan Pasca Gempa dan Tsunami

2005-03-02 Terurut Topik meg4pro


Setuju.

kalau kita bisa begitu berprasangka baiknya dengan yang lain. 
Seharusnya kita juga bisa berprasangka baik dengan saudara2  kita 
yang dengan segala keyakinan penuhnya konsisten mengenakan jilbab. 
Memakai jilbab atau nggak, adalah sebuah pilihan. Jilbab di kepala 
sudah jelas 'aturan mainnya'. Jilbab di hati berpulang kepada hati 
masing-masing. Semoga tidak subjectif dan appriori terlebih dahulu 
tiap kali kita bicara tentang jilbab. 

Salam,
mega.



--- In ppiindia@yahoogroups.com, eka zulkarnain [EMAIL PROTECTED] 
wrote:
 Sebetulnya saudara-saudarayang perlu dikenakan
 jilbab adalah hati saudari-saudari kita dan juga
 saudara-saudara yang memperdebatkan SOAL INDOMIE. Kalo
 menurut saya sih, membantu umat manusia itu tidak
 memandang keyakinan maupun warna kulit serta sukunya.
 Melainkan didasari oleh rasa senasib sepenanggunangan.
 
 Jadi tolong orang-orang yang beragama - apapun -
 jangan menjadikan agama sebagai langkah untuk
 menyudutkan sesama pemeluk...
 
 PEACE on earth. Allah SWT will love you all!
 
 --- Arriko Indrawan [EMAIL PROTECTED]
 wrote:
 
  
  Hua...ha...ha..ha.
  Lucu...lucu...luculucu
  
  Coba itung, berapa yg pindah agama cuma krn dikasih
  indomie??
  Coba itung, berapa gelandangan yg dianggap pindah
  agama walau agama
  mereka
  nggak jelas?
  Coba itung, berapa banyak anak SD yg tdk mampu yg
  dibayarin sekolahnya
  oleh orang Kristen, pindah agama?
  Coba itung, berapa warga kali code Yogyakarta yg
  pindah agama?
  
  Nggak ada, pak... Mereka yg memberi, tulus pak...
  
  Sekarang yg penting, mari kita berbuat baik kepada
  sesama yg membutuhkan..
  Semampu kita aja
  Kalo nggak mau melakukan, tidak perlu bilang kalo
  pihak yg melakukan itu
  punya pamrih.
  
  
  =
  
 Date: Tue, 1 Mar 2005 10:11:12 +0700
 From: Aam [EMAIL PROTECTED]
  Subject: Re: Re: Re: Re:  Jilbab Mulai Ditanggalkan
  Pasca Gempa dan Tsunami
  
  Hehe lebih lucu lagi klo gitu ..
  berpura-pura baik memberi perhatian dan
  berharap mereka pindah keyakinan .
  
  Apakah dasar keyakinan sudah sampai level itu.
  apalagi kalau level Indomie 
  
  Betul marilah kita berlombalah berbuat
  kebaikan Tanpa Pamrih, jadi kita tidak berharap
  memberikan pertolongan/kebaikan dan berharap
  mereka pindah keyakinan kita, krn merasa
  diperhatikan ??
  
  Semoga damai Tanpa Pamrih
  
  Amrah
  
  
  
  
  - Original Message -
  From: Arriko Indrawan
  [EMAIL PROTECTED]
  To: ppiindia@yahoogroups.com
  Sent: Wednesday, February 23, 2005 11:44 AM
  Subject: [ppiindia] Re: Re: Re: Jilbab Mulai
  Ditanggalkan Pasca Gempa dan
  Tsunami
  
  
   heheheSama-sama JELEKNYA... kalo cuma Indomie
  or duit yg banyak...
  
   Orang pindah agama tidaklah semudah membalik
  telapak tangan...
   Yg menarik orang untuk pindah keyakinan adalah
  perhatian dan
   kepeduliannya.
  
   Apakah kita sudah peduli terhadap sesama yg
  menderita dengan ikhlas???
   Kalo belum, janganlah menghojat orang yg berbuat
  baik
   tapi.. berlomba-lombalah berbuat kebaikan...
  
   Orang yg menerima, mempunyai hati nurani untuk
  melihat apakah bantuan tsb
   tulus atau ada pamrihnya
  
   Mari kita tingkatkan kepedulian kita kepada sesama
  yg menderita.
  
  
   Salam,
  
   Arriko I
  
  
  
  
  
 
 
 =
 Eka Zulkarnain
 
 
 __
 Do You Yahoo!?
 Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
 http://mail.yahoo.com





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give the gift of life to a sick child. 
Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks  Giving.'
http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Strategi Busuk di Balik Kenaikan Harga BBM

2005-03-02 Terurut Topik Satrio Arismunandar

Penjelasan yang saya kutip dari teman saya M. Th.,
tentang strategi busuk di balik kenaikan harga BBM.
Semoga berguna.

Rio
===

Soal iklan para selebritis pendukung kenaikan harga
BBM, itu hanya 
soal permukaan. Dalam hal kenaikan harga BBM, akan
segera ada agenda 
yg menyusul.

Kenaikan harga BBM, adalah bagian dari politik MNC
yang didukung 
oleh World Bank dan IMF dan tentu saja pemerintah
Amrik. Ini adalah 
langkah lebih lanjut setelah sukses menggembosi
Pertamina sebagai 
pemegang monopoli perminyakan dan gas di Indonesia.
Dng UU Migas yg 
baru skrg (jauh sebelumnya didahului dengan studi
Deptamben yg 
didanai oleh USAID), maka Pertamina hanya salah satu
dari sekian 
banyak pemain lain (termasuk asing) yg boleh bebas
berbisnis di 
minyak dan gas, dari hulu sampe hilir. 

Skrg ada UU yg membolehkan pemain asing bisnis dari
hulu sampe 
hilir. Tapi pemain asing blom mau bisnis di hilir
(misal, jual 
bensin ke konsumen), karena harga masih rendah
(ketimbang harga 
internasional). Karenanya, langkah selanjutnya adalah,
gerombolan 
MNC ini menekan pemerintah agar harga BBM makin
dinaikkan, agar 
makin lama makin sama dengan harga internasional. Maka

disebutlah subsidi BBM dikurangi (ini masih ada
penjelasannya, 
bahwa istilah ini gak tepat betul secara akuntansi).
Jika nanti harganya udah makin mendekati dng harga
internasional, 
pasti raksasa asing akan segera buka pompa bensin,
sesuatu yg 
diijinkan berdasar UU Migas yg baru. 

Informasinya, skrg sudah ada 8 ijin untuk pompa bensin
asing (entah 
Shell, entah Exxon dll), meski blom beroperasi. Salah
satunya udah 
buka kantor perwakilan di Jakarta, tapi aktifitasnya
masih lobi, 
memperluas wacaca pentingnya kenaikan harga BBM dan
persiapan.Blom 
sampai buka pom bensin. Tapi percayalah, sebentar lagi
bakal 
bertebaran pom bensin bukan dng cap Pertamina, tapi
cap Shell, 
Exxon, MobilOil dll. 

Liberalisasi dlm bidang migas, akan mengarah ke apa yg

disebut mekanisme pasar (meski sebenarnya adalah
mekanisme MNC). 
Liberalisasi ini akan menghasilkan banyak pemain migas
asing 
merangsek dari hulu ke hilir. Dan salah satunya
akibatnya (cuma 
salah satu) adalah harga bensin di tingkat konsumen
akan malambung 
tinggi, untuk memenuhi kocek para pemilik MNC dan
semua 
komparadornya. 

Selamat datang pom bensin asing. Hancurlah Pertamina!
Selamat 
tinggal BBM murah. Matilah nelayan yg gak kuat beli
solar untuk 
melaut. Dan selamat datang kemakmuran bagi para
kolonialis dan para 
komparadornya! 

Jadi kalo Haerah bisa memaklumi kenaikan harga BBM,
mungkin akan 
dicatat sebagai relasi penting oleh pomba bensin
asing ntar kalo 
udah berdiri.

Dan, liberalisasi migas ini hanyalah salah satu dari
sekian agenda 
liberalisasi sektor lainnya yang dibawah arahan dan
petunjuk IMF dan 
jaringan MNC. Lihat aja, ada liberalisasi air (di DKI,
PAM udah 
dikuasai Lyonaise dan Thames, dan PAM malah bangkrut,
dan gak bisa 
memutus kerja sama, dan pelayanan malah amburadul, air
cuma crat 
cret crot). Sektor lainnya masih menunggu untuk di
liberalisasi.



=
Satrio Arismunandar 
News Producer, Trans TV 
News Department, Floor 3 
Jl. Kapten P. Tendean Kav. 12 - 14 A, Jakarta 12790 
Phone: 7917-7000 ext. 4027,  Fax: 791-84558, 
Residence: (021) 771-2348 HP: 0813 1504 7103 








__ 
Celebrate Yahoo!'s 10th Birthday! 
Yahoo! Netrospective: 100 Moments of the Web 
http://birthday.yahoo.com/netrospective/


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Take a look at donorschoose.org, an excellent charitable web site for
anyone who cares about public education!
http://us.click.yahoo.com/O.5XsA/8WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] seiman?--Hans Kung juga menolak

2005-03-02 Terurut Topik Lina Dahlan


 --- In ppiindia@yahoogroups.com, RM Danardono HADINOTO 
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
  Ini benar mBak. Dalam Injil ada perintah Tuhan pada seorang 
  nabi,bernama Jehezkiel, dimana kita, anggauta jemaat, harus 
saling 
  menegur dan memperingatkan, kalau ada penyimpangan oleh saudara 
  saudara kita seiman. Betul.

Betulkah dikatakan peringatan utk saudara seiman (saja)? atau cuma 
tafsiran mbah aja?

wassalam,





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
DonorsChoose. A simple way to provide underprivileged children resources 
often lacking in public schools. Fund a student project in NYC/NC today!
http://us.click.yahoo.com/5F6XtA/.WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Re: seiman?--Hans Kung juga menolak

2005-03-02 Terurut Topik RM Danardono HADINOTO


Lha ya jelas, seiman, sebab surat Jehezkiel ini adalah dalam Taurat, 
jadi untuk umat Yahudi (doeloenya). Dalam pengertian Kristiani, 
setiap manusia adalah umat.

Tentu saja, kita dapat menginterpretasikan secara sempit atau luas. 
Kalau kita mau memperingatkan seseorang yang berkaitan dengan 
kewajiban ibadah Kristiani, ya tak mungkin kita berlakukan bagi umat 
lain, yang aturannya lain.

Tetapi kalau kita mau memperingatkan, jangan ambil nasi bungkusnya 
mbah Suro, ya bisa kita lakukan pada siapapun, tak perlu seiman. 
kalau kita mau peringati pak supir bajajj, jangan cepat cepat, nanti 
akan menyenggol pohon, ya juga gak perlu seiman..

Jadi, saling mendorong. agar berperilaku yang baik, mulia. Jangan 
korup. Jangan pungli. Kalau saudara kita pejabat immigrasi, jangan 
meres (apalagi TKI)..

Gitu lhoo.

danardono

--- In ppiindia@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] 
wrote:
 
  --- In ppiindia@yahoogroups.com, RM Danardono HADINOTO 
  [EMAIL PROTECTED] wrote:
   
   Ini benar mBak. Dalam Injil ada perintah Tuhan pada seorang 
   nabi,bernama Jehezkiel, dimana kita, anggauta jemaat, harus 
 saling 
   menegur dan memperingatkan, kalau ada penyimpangan oleh saudara 
   saudara kita seiman. Betul.
 
 Betulkah dikatakan peringatan utk saudara seiman (saja)? atau cuma 
 tafsiran mbah aja?
 
 wassalam,





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
DonorsChoose. A simple way to provide underprivileged children resources 
often lacking in public schools. Fund a student project in NYC/NC today!
http://us.click.yahoo.com/5F6XtA/.WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Re: Strategi Busuk di Balik Kenaikan Harga BBM

2005-03-02 Terurut Topik Lina Dahlan


waaahkalo bener begini, dugaan saya bahwa SBY bisa menang dalam 
Pemilu itu juga karena Amrik dibelakangnya...bener juga. Berati 
Demokrasi kita semu...sesemu demokrasi di Amrik sendiriwaaahh...

Tapi masalahnya kalo Pertamina berubah jadi Shell, Exxon, Mobil Oil 
or apa aja, apa kehidupan rakyat akan berubah menjadi lebih baik? 
Ya udah terjual lah ini negara. Apa lah arti sebuah nama, kata 
Shakespeare. yang penting rakyat hidup senang, gak susah, beribadah 
oke, dijajah juga gak apa, toh bangsa sendiri gak mampu mimpin.

waah...
--- In ppiindia@yahoogroups.com, Satrio Arismunandar 
[EMAIL PROTECTED] wrote:
 Penjelasan yang saya kutip dari teman saya M. Th.,
 tentang strategi busuk di balik kenaikan harga BBM.
 Semoga berguna.
 
 Rio
 ===
 
 Soal iklan para selebritis pendukung kenaikan harga
 BBM, itu hanya 
 soal permukaan. Dalam hal kenaikan harga BBM, akan
 segera ada agenda 
 yg menyusul.
 
 Kenaikan harga BBM, adalah bagian dari politik MNC
 yang didukung 
 oleh World Bank dan IMF dan tentu saja pemerintah
 Amrik. Ini adalah 
 langkah lebih lanjut setelah sukses menggembosi
 Pertamina sebagai 
 pemegang monopoli perminyakan dan gas di Indonesia.
 Dng UU Migas yg 
 baru skrg (jauh sebelumnya didahului dengan studi
 Deptamben yg 
 didanai oleh USAID), maka Pertamina hanya salah satu
 dari sekian 
 banyak pemain lain (termasuk asing) yg boleh bebas
 berbisnis di 
 minyak dan gas, dari hulu sampe hilir. 
 
 Skrg ada UU yg membolehkan pemain asing bisnis dari
 hulu sampe 
 hilir. Tapi pemain asing blom mau bisnis di hilir
 (misal, jual 
 bensin ke konsumen), karena harga masih rendah
 (ketimbang harga 
 internasional). Karenanya, langkah selanjutnya adalah,
 gerombolan 
 MNC ini menekan pemerintah agar harga BBM makin
 dinaikkan, agar 
 makin lama makin sama dengan harga internasional. Maka
 
 disebutlah subsidi BBM dikurangi (ini masih ada
 penjelasannya, 
 bahwa istilah ini gak tepat betul secara akuntansi).
 Jika nanti harganya udah makin mendekati dng harga
 internasional, 
 pasti raksasa asing akan segera buka pompa bensin,
 sesuatu yg 
 diijinkan berdasar UU Migas yg baru. 
 
 Informasinya, skrg sudah ada 8 ijin untuk pompa bensin
 asing (entah 
 Shell, entah Exxon dll), meski blom beroperasi. Salah
 satunya udah 
 buka kantor perwakilan di Jakarta, tapi aktifitasnya
 masih lobi, 
 memperluas wacaca pentingnya kenaikan harga BBM dan
 persiapan.Blom 
 sampai buka pom bensin. Tapi percayalah, sebentar lagi
 bakal 
 bertebaran pom bensin bukan dng cap Pertamina, tapi
 cap Shell, 
 Exxon, MobilOil dll. 
 
 Liberalisasi dlm bidang migas, akan mengarah ke apa yg
 
 disebut mekanisme pasar (meski sebenarnya adalah
 mekanisme MNC). 
 Liberalisasi ini akan menghasilkan banyak pemain migas
 asing 
 merangsek dari hulu ke hilir. Dan salah satunya
 akibatnya (cuma 
 salah satu) adalah harga bensin di tingkat konsumen
 akan malambung 
 tinggi, untuk memenuhi kocek para pemilik MNC dan
 semua 
 komparadornya. 
 
 Selamat datang pom bensin asing. Hancurlah Pertamina!
 Selamat 
 tinggal BBM murah. Matilah nelayan yg gak kuat beli
 solar untuk 
 melaut. Dan selamat datang kemakmuran bagi para
 kolonialis dan para 
 komparadornya! 
 
 Jadi kalo Haerah bisa memaklumi kenaikan harga BBM,
 mungkin akan 
 dicatat sebagai relasi penting oleh pomba bensin
 asing ntar kalo 
 udah berdiri.
 
 Dan, liberalisasi migas ini hanyalah salah satu dari
 sekian agenda 
 liberalisasi sektor lainnya yang dibawah arahan dan
 petunjuk IMF dan 
 jaringan MNC. Lihat aja, ada liberalisasi air (di DKI,
 PAM udah 
 dikuasai Lyonaise dan Thames, dan PAM malah bangkrut,
 dan gak bisa 
 memutus kerja sama, dan pelayanan malah amburadul, air
 cuma crat 
 cret crot). Sektor lainnya masih menunggu untuk di
 liberalisasi.
 
 
 
 =
 Satrio Arismunandar 
 News Producer, Trans TV 
 News Department, Floor 3 
 Jl. Kapten P. Tendean Kav. 12 - 14 A, Jakarta 12790 
 Phone: 7917-7000 ext. 4027,  Fax: 791-84558, 
 Residence: (021) 771-2348 HP: 0813 1504 7103 
 
 
 
 
 
 
   
   
 __ 
 Celebrate Yahoo!'s 10th Birthday! 
 Yahoo! Netrospective: 100 Moments of the Web 
 http://birthday.yahoo.com/netrospective/





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give the gift of life to a sick child. 
Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks  Giving.'
http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg 

Re: [ppiindia] Re: Strategi Busuk di Balik Kenaikan Harga BBM

2005-03-02 Terurut Topik Satrio Arismunandar

Kalau dijajah, baik oleh orang asing atau pun bangsa
sendiri, ya sama-sama nggak bener

(mengutip penyair Wiji Thukul...)
Hanya satu kata: LAWAN!


--- Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote:

 
 waaahkalo bener begini, dugaan saya bahwa SBY
 bisa menang dalam 
 Pemilu itu juga karena Amrik dibelakangnya...bener
 juga. Berati 
 Demokrasi kita semu...sesemu demokrasi di Amrik
 sendiriwaaahh...
 
 Tapi masalahnya kalo Pertamina berubah jadi Shell,
 Exxon, Mobil Oil 
 or apa aja, apa kehidupan rakyat akan berubah
 menjadi lebih baik? 
 Ya udah terjual lah ini negara. Apa lah arti sebuah
 nama, kata 
 Shakespeare. yang penting rakyat hidup senang, gak
 susah, beribadah 
 oke, dijajah juga gak apa, toh bangsa sendiri gak
 mampu mimpin.
 
 waah...
 --- In ppiindia@yahoogroups.com, Satrio Arismunandar
 
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Penjelasan yang saya kutip dari teman saya M. Th.,
  tentang strategi busuk di balik kenaikan harga
 BBM.
  Semoga berguna.
  
  Rio
  ===
  
  Soal iklan para selebritis pendukung kenaikan
 harga
  BBM, itu hanya 
  soal permukaan. Dalam hal kenaikan harga BBM, akan
  segera ada agenda 
  yg menyusul.
  
  Kenaikan harga BBM, adalah bagian dari politik MNC
  yang didukung 
  oleh World Bank dan IMF dan tentu saja pemerintah
  Amrik. Ini adalah 
  langkah lebih lanjut setelah sukses menggembosi
  Pertamina sebagai 
  pemegang monopoli perminyakan dan gas di
 Indonesia.
  Dng UU Migas yg 
  baru skrg (jauh sebelumnya didahului dengan studi
  Deptamben yg 
  didanai oleh USAID), maka Pertamina hanya salah
 satu
  dari sekian 
  banyak pemain lain (termasuk asing) yg boleh bebas
  berbisnis di 
  minyak dan gas, dari hulu sampe hilir. 
  
  Skrg ada UU yg membolehkan pemain asing bisnis
 dari
  hulu sampe 
  hilir. Tapi pemain asing blom mau bisnis di hilir
  (misal, jual 
  bensin ke konsumen), karena harga masih rendah
  (ketimbang harga 
  internasional). Karenanya, langkah selanjutnya
 adalah,
  gerombolan 
  MNC ini menekan pemerintah agar harga BBM makin
  dinaikkan, agar 
  makin lama makin sama dengan harga internasional.
 Maka
  
  disebutlah subsidi BBM dikurangi (ini masih ada
  penjelasannya, 
  bahwa istilah ini gak tepat betul secara
 akuntansi).
  Jika nanti harganya udah makin mendekati dng harga
  internasional, 
  pasti raksasa asing akan segera buka pompa bensin,
  sesuatu yg 
  diijinkan berdasar UU Migas yg baru. 
  
  Informasinya, skrg sudah ada 8 ijin untuk pompa
 bensin
  asing (entah 
  Shell, entah Exxon dll), meski blom beroperasi.
 Salah
  satunya udah 
  buka kantor perwakilan di Jakarta, tapi
 aktifitasnya
  masih lobi, 
  memperluas wacaca pentingnya kenaikan harga BBM
 dan
  persiapan.Blom 
  sampai buka pom bensin. Tapi percayalah, sebentar
 lagi
  bakal 
  bertebaran pom bensin bukan dng cap Pertamina,
 tapi
  cap Shell, 
  Exxon, MobilOil dll. 
  
  Liberalisasi dlm bidang migas, akan mengarah ke
 apa yg
  
  disebut mekanisme pasar (meski sebenarnya adalah
  mekanisme MNC). 
  Liberalisasi ini akan menghasilkan banyak pemain
 migas
  asing 
  merangsek dari hulu ke hilir. Dan salah satunya
  akibatnya (cuma 
  salah satu) adalah harga bensin di tingkat
 konsumen
  akan malambung 
  tinggi, untuk memenuhi kocek para pemilik MNC dan
  semua 
  komparadornya. 
  
  Selamat datang pom bensin asing. Hancurlah
 Pertamina!
  Selamat 
  tinggal BBM murah. Matilah nelayan yg gak kuat
 beli
  solar untuk 
  melaut. Dan selamat datang kemakmuran bagi para
  kolonialis dan para 
  komparadornya! 
  
  Jadi kalo Haerah bisa memaklumi kenaikan harga
 BBM,
  mungkin akan 
  dicatat sebagai relasi penting oleh pomba bensin
  asing ntar kalo 
  udah berdiri.
  
  Dan, liberalisasi migas ini hanyalah salah satu
 dari
  sekian agenda 
  liberalisasi sektor lainnya yang dibawah arahan
 dan
  petunjuk IMF dan 
  jaringan MNC. Lihat aja, ada liberalisasi air (di
 DKI,
  PAM udah 
  dikuasai Lyonaise dan Thames, dan PAM malah
 bangkrut,
  dan gak bisa 
  memutus kerja sama, dan pelayanan malah amburadul,
 air
  cuma crat 
  cret crot). Sektor lainnya masih menunggu untuk di
  liberalisasi.
  
  
  
  =
  Satrio Arismunandar 
  News Producer, Trans TV 
  News Department, Floor 3 
  Jl. Kapten P. Tendean Kav. 12 - 14 A, Jakarta
 12790 
  Phone: 7917-7000 ext. 4027,  Fax: 791-84558, 
  Residence: (021) 771-2348 HP: 0813 1504 7103 
  
  
  
  
  
  
  
  
  __ 
  Celebrate Yahoo!'s 10th Birthday! 
  Yahoo! Netrospective: 100 Moments of the Web 
  http://birthday.yahoo.com/netrospective/
 
 
 
 


=
Satrio Arismunandar 
News Producer, Trans TV 
News Department, Floor 3 
Jl. Kapten P. Tendean Kav. 12 - 14 A, Jakarta 12790 
Phone: 7917-7000 ext. 4027,  Fax: 791-84558, 
Residence: (021) 771-2348 HP: 0813 1504 7103 





__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 



[ppiindia] Re: Strategi Busuk di Balik Kenaikan Harga BBM

2005-03-02 Terurut Topik RM Danardono HADINOTO


Pertanyaan, mas Satrio:

a) Pernahkah kita tidak dijajah?
b) Mungkinkah kita tidak dijajah?
c) kalau mungkin, siapa yang memerintah kita (tanpa menjajah)?

Mengikuti mas Thukul:

a) pernahkah kita melawan? Siapakah yang kita lawan?
b) siapakah yang kita akan lawan?
c) siapakah lawan kita?

Mohon pencerahan

Danardono



--- In ppiindia@yahoogroups.com, Satrio Arismunandar 
[EMAIL PROTECTED] wrote:
 Kalau dijajah, baik oleh orang asing atau pun bangsa
 sendiri, ya sama-sama nggak bener
 
 (mengutip penyair Wiji Thukul...)
 Hanya satu kata: LAWAN!
 
 
 --- Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  
  waaahkalo bener begini, dugaan saya bahwa SBY
  bisa menang dalam 
  Pemilu itu juga karena Amrik dibelakangnya...bener
  juga. Berati 
  Demokrasi kita semu...sesemu demokrasi di Amrik
  sendiriwaaahh...
  
  Tapi masalahnya kalo Pertamina berubah jadi Shell,
  Exxon, Mobil Oil 
  or apa aja, apa kehidupan rakyat akan berubah
  menjadi lebih baik? 
  Ya udah terjual lah ini negara. Apa lah arti sebuah
  nama, kata 
  Shakespeare. yang penting rakyat hidup senang, gak
  susah, beribadah 
  oke, dijajah juga gak apa, toh bangsa sendiri gak
  mampu mimpin.
  
  waah...
  --- In ppiindia@yahoogroups.com, Satrio Arismunandar
  
  [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Penjelasan yang saya kutip dari teman saya M. Th.,
   tentang strategi busuk di balik kenaikan harga
  BBM.
   Semoga berguna.
   
   Rio
   ===
   
   Soal iklan para selebritis pendukung kenaikan
  harga
   BBM, itu hanya 
   soal permukaan. Dalam hal kenaikan harga BBM, akan
   segera ada agenda 
   yg menyusul.
   
   Kenaikan harga BBM, adalah bagian dari politik MNC
   yang didukung 
   oleh World Bank dan IMF dan tentu saja pemerintah
   Amrik. Ini adalah 
   langkah lebih lanjut setelah sukses menggembosi
   Pertamina sebagai 
   pemegang monopoli perminyakan dan gas di
  Indonesia.
   Dng UU Migas yg 
   baru skrg (jauh sebelumnya didahului dengan studi
   Deptamben yg 
   didanai oleh USAID), maka Pertamina hanya salah
  satu
   dari sekian 
   banyak pemain lain (termasuk asing) yg boleh bebas
   berbisnis di 
   minyak dan gas, dari hulu sampe hilir. 
   
   Skrg ada UU yg membolehkan pemain asing bisnis
  dari
   hulu sampe 
   hilir. Tapi pemain asing blom mau bisnis di hilir
   (misal, jual 
   bensin ke konsumen), karena harga masih rendah
   (ketimbang harga 
   internasional). Karenanya, langkah selanjutnya
  adalah,
   gerombolan 
   MNC ini menekan pemerintah agar harga BBM makin
   dinaikkan, agar 
   makin lama makin sama dengan harga internasional.
  Maka
   
   disebutlah subsidi BBM dikurangi (ini masih ada
   penjelasannya, 
   bahwa istilah ini gak tepat betul secara
  akuntansi).
   Jika nanti harganya udah makin mendekati dng harga
   internasional, 
   pasti raksasa asing akan segera buka pompa bensin,
   sesuatu yg 
   diijinkan berdasar UU Migas yg baru. 
   
   Informasinya, skrg sudah ada 8 ijin untuk pompa
  bensin
   asing (entah 
   Shell, entah Exxon dll), meski blom beroperasi.
  Salah
   satunya udah 
   buka kantor perwakilan di Jakarta, tapi
  aktifitasnya
   masih lobi, 
   memperluas wacaca pentingnya kenaikan harga BBM
  dan
   persiapan.Blom 
   sampai buka pom bensin. Tapi percayalah, sebentar
  lagi
   bakal 
   bertebaran pom bensin bukan dng cap Pertamina,
  tapi
   cap Shell, 
   Exxon, MobilOil dll. 
   
   Liberalisasi dlm bidang migas, akan mengarah ke
  apa yg
   
   disebut mekanisme pasar (meski sebenarnya adalah
   mekanisme MNC). 
   Liberalisasi ini akan menghasilkan banyak pemain
  migas
   asing 
   merangsek dari hulu ke hilir. Dan salah satunya
   akibatnya (cuma 
   salah satu) adalah harga bensin di tingkat
  konsumen
   akan malambung 
   tinggi, untuk memenuhi kocek para pemilik MNC dan
   semua 
   komparadornya. 
   
   Selamat datang pom bensin asing. Hancurlah
  Pertamina!
   Selamat 
   tinggal BBM murah. Matilah nelayan yg gak kuat
  beli
   solar untuk 
   melaut. Dan selamat datang kemakmuran bagi para
   kolonialis dan para 
   komparadornya! 
   
   Jadi kalo Haerah bisa memaklumi kenaikan harga
  BBM,
   mungkin akan 
   dicatat sebagai relasi penting oleh pomba bensin
   asing ntar kalo 
   udah berdiri.
   
   Dan, liberalisasi migas ini hanyalah salah satu
  dari
   sekian agenda 
   liberalisasi sektor lainnya yang dibawah arahan
  dan
   petunjuk IMF dan 
   jaringan MNC. Lihat aja, ada liberalisasi air (di
  DKI,
   PAM udah 
   dikuasai Lyonaise dan Thames, dan PAM malah
  bangkrut,
   dan gak bisa 
   memutus kerja sama, dan pelayanan malah amburadul,
  air
   cuma crat 
   cret crot). Sektor lainnya masih menunggu untuk di
   liberalisasi.
   
   
   
   =
   Satrio Arismunandar 
   News Producer, Trans TV 
   News Department, Floor 3 
   Jl. Kapten P. Tendean Kav. 12 - 14 A, Jakarta
  12790 
   Phone: 7917-7000 ext. 4027,  Fax: 791-84558, 
   Residence: (021) 771-2348 HP: 0813 1504 7103 
   
   
   
   
   
   
 
  

[ppiindia] Re: Strategi Busuk di Balik Kenaikan Harga BBM

2005-03-02 Terurut Topik irwank2k2


--- In ppiindia@yahoogroups.com, Satrio Arismunandar
[EMAIL PROTECTED] wrote:
 Kalau dijajah, baik oleh orang asing atau pun bangsa
 sendiri, ya sama-sama nggak bener

Kecuali bagi mereka yang ikutan jadi komprador.. yang bangga bisa
makan roti, sementara saudaranya cuma mampu makan tiwul atau 
singkong -(konon) ilustrasi waktu jaman belanda dulu-.. :-(
Atau mereka dari golongan/jenis vampire.. penghisap darah sesamanya.. 
Najis!!
 
 (mengutip penyair Wiji Thukul...)
 Hanya satu kata: LAWAN!

Ngomong kabar 'tukang becak' ini gimana, bos? Bukannya hilang? 
Atau di-munir-kan juga? :-(

BTW, ada link sebagai referensi tulisan di bawah, bos? :-)
Jadi gw bisa fwd ke temen yg lain.. biar nyaho tuh.. yang katanya
diterima pasar.. pasar mana? tukang ngibul tuh tim kampanye-nya..
bull sh*t.. :-P

rate dolar amrik gak turun.. masih mendingan Habibie jauh deh..
jaman do'i, dolar amrik (kalo gak salah) 15 ribuan jadi 6500an..
Di backup oleh Jerman(?) tapi yang penting dolar amrik gak kaya'
skarang.. Cuma karena banyak yang gak suka aja.. jadi gak bertahan
lama..

Wassalam,

Irwan.K


 --- Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  waaahkalo bener begini, dugaan saya bahwa SBY bisa menang
  dalam Pemilu itu juga karena Amrik dibelakangnya...bener juga.
  Berati Demokrasi kita semu...sesemu demokrasi di Amrik
  sendiriwaaahh...
  
  Tapi masalahnya kalo Pertamina berubah jadi Shell, Exxon,
  Mobil Oil or apa aja, apa kehidupan rakyat akan berubah
  menjadi lebih baik? 
  Ya udah terjual lah ini negara. Apa lah arti sebuah nama,
  kata Shakespeare. yang penting rakyat hidup senang,
  gak susah, beribadah oke, dijajah juga gak apa, toh bangsa
  sendiri gak mampu mimpin.
  
  waah...
  --- In ppiindia@yahoogroups.com, Satrio Arismunandar
  
  [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Penjelasan yang saya kutip dari teman saya M. Th.,
   tentang strategi busuk di balik kenaikan harga BBM.
   Semoga berguna.
   
   Rio
   ===
   
   Soal iklan para selebritis pendukung kenaikan harga BBM,
   itu hanya soal permukaan. Dalam hal kenaikan harga BBM,
   akan segera ada agenda yg menyusul.
   
   Kenaikan harga BBM, adalah bagian dari politik MNC yang
   didukung oleh World Bank dan IMF dan tentu saja pemerintah
   Amrik. Ini adalah langkah lebih lanjut setelah sukses
   menggembosi Pertamina sebagai pemegang monopoli perminyakan
   dan gas di Indonesia.
   Dng UU Migas yg baru skrg (jauh sebelumnya didahului dengan
   studi Deptamben yg didanai oleh USAID), maka Pertamina hanya
   salah satu dari sekian banyak pemain lain (termasuk asing)
   yg boleh bebas berbisnis di minyak dan gas, dari hulu sampe
   hilir. 





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give the gift of life to a sick child. 
Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks  Giving.'
http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Re: Strategi Busuk di Balik Kenaikan Harga BBM

2005-03-02 Terurut Topik radityo djadjoeri

Mas Satrio,
Info ini saya rasa sudah basi. Mungkin sekitar 5 tahun lalu, memang sudah ada 
rencana bisnis-bisnis Pertamina akan 'dipreteli', artinya swasta (baik nasional 
maupun MNC) boleh 'jualan bensin dll' disini. Contohnya Malaysia. Kalau ke KL, 
pompa bensin tuh yang punya macem-macem, ada Shell, Conoco dll. Harganya nya 
tak seragam. Mungkin juga di negara lain. Kalau di Indonesia? yang punya 
mitra-mitra Pertamina, swasta tapi ya tetep berlabel Pertamina. Pemerintah tak 
lagi cawe-cawe ngurusin harga bensin, minyak tanah dll. Soal subsidi itu 
warisan 'bom waktu' dari Soeharto..
 
Pertamina juga memang sudah saatnya 'dipangkas' karena cuma jadi ajang KKN. 
Kalah sama Petronas yang sudah mendunia. Pertamina? Cuma jalan di tempat!
 


RM Danardono HADINOTO [EMAIL PROTECTED] wrote:

Pertanyaan, mas Satrio:

a) Pernahkah kita tidak dijajah?
b) Mungkinkah kita tidak dijajah?
c) kalau mungkin, siapa yang memerintah kita (tanpa menjajah)?

Mengikuti mas Thukul:

a) pernahkah kita melawan? Siapakah yang kita lawan?
b) siapakah yang kita akan lawan?
c) siapakah lawan kita?

Mohon pencerahan

Danardono



--- In ppiindia@yahoogroups.com, Satrio Arismunandar 
[EMAIL PROTECTED] wrote:
 Kalau dijajah, baik oleh orang asing atau pun bangsa
 sendiri, ya sama-sama nggak bener
 
 (mengutip penyair Wiji Thukul...)
 Hanya satu kata: LAWAN!
 
 
 --- Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  
  waaahkalo bener begini, dugaan saya bahwa SBY
  bisa menang dalam 
  Pemilu itu juga karena Amrik dibelakangnya...bener
  juga. Berati 
  Demokrasi kita semu...sesemu demokrasi di Amrik
  sendiriwaaahh...
  
  Tapi masalahnya kalo Pertamina berubah jadi Shell,
  Exxon, Mobil Oil 
  or apa aja, apa kehidupan rakyat akan berubah
  menjadi lebih baik? 
  Ya udah terjual lah ini negara. Apa lah arti sebuah
  nama, kata 
  Shakespeare. yang penting rakyat hidup senang, gak
  susah, beribadah 
  oke, dijajah juga gak apa, toh bangsa sendiri gak
  mampu mimpin.
  
  waah...
  --- In ppiindia@yahoogroups.com, Satrio Arismunandar
  
  [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Penjelasan yang saya kutip dari teman saya M. Th.,
   tentang strategi busuk di balik kenaikan harga
  BBM.
   Semoga berguna.
   
   Rio
   ===
   
   Soal iklan para selebritis pendukung kenaikan
  harga
   BBM, itu hanya 
   soal permukaan. Dalam hal kenaikan harga BBM, akan
   segera ada agenda 
   yg menyusul.
   
   Kenaikan harga BBM, adalah bagian dari politik MNC
   yang didukung 
   oleh World Bank dan IMF dan tentu saja pemerintah
   Amrik. Ini adalah 
   langkah lebih lanjut setelah sukses menggembosi
   Pertamina sebagai 
   pemegang monopoli perminyakan dan gas di
  Indonesia.
   Dng UU Migas yg 
   baru skrg (jauh sebelumnya didahului dengan studi
   Deptamben yg 
   didanai oleh USAID), maka Pertamina hanya salah
  satu
   dari sekian 
   banyak pemain lain (termasuk asing) yg boleh bebas
   berbisnis di 
   minyak dan gas, dari hulu sampe hilir. 
   
   Skrg ada UU yg membolehkan pemain asing bisnis
  dari
   hulu sampe 
   hilir. Tapi pemain asing blom mau bisnis di hilir
   (misal, jual 
   bensin ke konsumen), karena harga masih rendah
   (ketimbang harga 
   internasional). Karenanya, langkah selanjutnya
  adalah,
   gerombolan 
   MNC ini menekan pemerintah agar harga BBM makin
   dinaikkan, agar 
   makin lama makin sama dengan harga internasional.
  Maka
   
   disebutlah subsidi BBM dikurangi (ini masih ada
   penjelasannya, 
   bahwa istilah ini gak tepat betul secara
  akuntansi).
   Jika nanti harganya udah makin mendekati dng harga
   internasional, 
   pasti raksasa asing akan segera buka pompa bensin,
   sesuatu yg 
   diijinkan berdasar UU Migas yg baru. 
   
   Informasinya, skrg sudah ada 8 ijin untuk pompa
  bensin
   asing (entah 
   Shell, entah Exxon dll), meski blom beroperasi.
  Salah
   satunya udah 
   buka kantor perwakilan di Jakarta, tapi
  aktifitasnya
   masih lobi, 
   memperluas wacaca pentingnya kenaikan harga BBM
  dan
   persiapan.Blom 
   sampai buka pom bensin. Tapi percayalah, sebentar
  lagi
   bakal 
   bertebaran pom bensin bukan dng cap Pertamina,
  tapi
   cap Shell, 
   Exxon, MobilOil dll. 
   
   Liberalisasi dlm bidang migas, akan mengarah ke
  apa yg
   
   disebut mekanisme pasar (meski sebenarnya adalah
   mekanisme MNC). 
   Liberalisasi ini akan menghasilkan banyak pemain
  migas
   asing 
   merangsek dari hulu ke hilir. Dan salah satunya
   akibatnya (cuma 
   salah satu) adalah harga bensin di tingkat
  konsumen
   akan malambung 
   tinggi, untuk memenuhi kocek para pemilik MNC dan
   semua 
   komparadornya. 
   
   Selamat datang pom bensin asing. Hancurlah
  Pertamina!
   Selamat 
   tinggal BBM murah. Matilah nelayan yg gak kuat
  beli
   solar untuk 
   melaut. Dan selamat datang kemakmuran bagi para
   kolonialis dan para 
   komparadornya! 
   
   Jadi kalo Haerah bisa memaklumi kenaikan harga
  BBM,
   mungkin akan 
   dicatat sebagai relasi penting 

[ppiindia] Re: RI Kerahkan Kapal Perang

2005-03-02 Terurut Topik irwank2k2


--- In ppiindia@yahoogroups.com, Carla Annamarie
[EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 tetangganya (Asean), kalo dengan jalur diplomasi gak bisa..
 mungkin bisa perang.. so udah siap perang gak niy bapak2..?

Emangnya klo perang, Indonesia bisa bertahan -bukan menang-?
Bukannya Mega waktu jadi Presiden pernah bilang, Indonesia paling
juga bisa bertahan 3 hari.. bener gak tuh?

Coba itu.. ada kabar lagi gak soal 'Madame Scorpion'; ke laut kan?
hehehe, ngomong soal ke laut jadi inget topik itu lagi.. :-P
*Black Skin--Neo*..

 :))..kayak jaman Pres Soekarno dulu..''Ganyang Malaysia''..:))..
 hopefully..war is not the last solution..

Kamsudnya tanpa 'not' kali? Alon asal kelakon aja nulisnya..
gak ada yang mau ngambil koq.. :-p

CMIIW..

Wassalam,

Irwan.K

=
   bayu montana 
   
   [EMAIL PROTECTED]To:  
ppiindia@yahoogroups.com  
   com cc: 
   
Subject:  Re:
[ppiindia] RI Kerahkan Kapal Perang   
   03/02/2005 05:43 
   
   AM   
   
   Please respond to
   
   ppiindia 
   

   

   
 
 
 
 
 
 okey, mari kita bangun. jangan tidur mulu dong...
ayo kita
 lawan pencuri dari malaysia itu
 aku siap maju perang.. HADINOTO [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 Selasa, 01 Mar 2005,
 RI Kerahkan Kapal Perang
 
 
 
 Tegang, Pesawat Malaysia 3 Mil di Wilayah Laut Kaltim
 
 TARAKAN - Perbatasan laut Indonesia dan Malaysia di wilayah Laut
 Sulawesi, sekitar Pulau Sipadan dan Ligitan, dilanda ketegangan. TNI-
 AL kemarin mengerahkan tiga kapal perang ke wilayah tersebut untuk
 mengantisipasi manuver pasukan Malaysia yang juga mengklaim
 perbatasan perairan yang belum ditetapkan oleh Mahkamah
 Internasional itu.
 
 Tiga kapal perang Indonesia yang unjuk kekuatan di kawasan timur
 Pulau Kalimantan itu adalah KRI Wiratno, KRI Rencong, dan KRI Nuku.
 Kapal-kapal itu berada di sekitar wilayah laut yang kini sama-sama
 diklaim kedua negara.
 
 Danlanal Tarakan Letkol Laut (P) Ibnu Parna kepada wartawan koran
 ini kemarin menjelaskan, pangkalan TNI-AL (Lanal) Tarakan sejak
 Sabtu (26/2) ditunjuk sebagai pangkalan aju untuk unsur-unsur
 pasukan yang digelar di wilayah perbatasan tersebut.
 
 Menurut Ibnu Parna, selain ketiga KRI itu, TNI-AL mengerahkan dua
 pesawat intai maritim Nomad P-840 dengan pilot Mayor Laut (P)
 Sisyani dan Nomad P-834 dengan pilot Kapten Laut (P) Wijayanto.
 Kedua pesawat pengintai itu berpangkalan di Bandara Juwata Tarakan.
 
 Personel di tiga KRI sekitar 200 orang. Mereka di bawah kendali
 Kepala Staf Gugus Tempur Laut (Guspurla) Komando Armada RI Kawasan
 Timur (Koarmatim) yang dipimpin Kolonel Laut (P) Marsetio MM.
 
 Ditanya soal lamanya gelar kekuatan di perbatasan, kata Ibnu,
 waktunya tidak terbatas. Gelar kekuatan dilakukan sampai masalah
 ini dibicarakan di tingkat nasional dan internasional secara
 diplomatik, ungkapnya.
 
 Menurut dia, gelar kekuatan itu merupakan tindak lanjut dari masalah
 yang dialami kapal nelayan jenis trawl pada 7 Januari 2005 lalu.
 Kapal nelayan Indonesia itu dikejar dan ditembak oleh sebuah kapal
 perang TLDM (Tentara Laut Diraja Malaysia) KD Sri Melaka-3147.
 
 Selain itu, Marin Laut, sebutan angkatan laut Malaysia, telah
 menyandera dan menyiksa karyawan PT Asiha Samudra yang ketika itu
 memperbaiki lampu suar (lampu sebagai rambu-rambu laut di daerah
 Karang Unarang yang letaknya di sebelah timur Pulau Sebatik).
 
 Parahnya lagi, lanjut Danlanal yang belum sebulan menjabat ini, pada
 Sabtu (26/2) sekitar pukul 10.58 Wita, pesawat Pesud Malaysia/Lnad
 Based Maritime Air Craft jenis 4 Beechcraft B 200 T Super King,
 mendekati KRI Wiratno dan bahkan masuk wilayah Indonesia sekitar 3
 mil.
 
 Ketegangan di kawasan laut tersebut terjadi setelah Sipadan dan
 Ligitan resmi menjadi milik Malaysia. Negeri jiran itu kini merasa
 separo Laut Sulawesi masuk wilayah mereka. Padahal, dulu hanya 12
 mil dari Sipadan dan Ligitan. Sekarang mereka mengklaim 70 mil dari
 Sipadan dan Ligitan, jelas Ibnu.
 
 Yang membuat situasi semakin tegang, daerah Karang Unarang yang
 berada di luar 70 mil dari batas klaim Malaysia itu, kini juga
 diincarnya. Salah satu bukti nyata, ketika Indonesia membangun suar
 di wilayah itu, para pekerja 

[ppiindia] Fw: [temu_eropa] Budiawan: Mematahkan Pewarisan Ingatan: Wacana Anti-komunis ... (r): Hilman Farid

2005-03-02 Terurut Topik Budhisatwati KUSNI


Sumber:
From: Geni S 
To: [EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, March 02, 2005 12:43 PM
Subject: [temu_eropa] Budiawan: Mematahkan Pewarisan Ingatan: Wacana 
Anti-komunis ... (r): Hilman Farid



Membongkar Masa Lalu Komunisdemi Demokrasi 



Judul: Mematahkan Pewarisan Ingatan: Wacana

Anti-komunis dan Politik Rekonsiliasi Pasca-Soeharto.

Penulis: Budiawan

Penerbit: Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat,

Jakarta, 2004

Tebal: xxxviii + 294 halaman 



SETIAP negeri yang baru lepas dari kekuasaan otoriter menghadapi masalah besar 
di masa transisi, yakni menangani pelanggaran hak asasi manusia dan kekerasan 
yang dilakukan oleh kekuasaan otoriter sebelumnya. Penguasa lama yang tersebar 
di birokrasi sipil maupun militer, parlemen dan partai politik, menggunakan 
segala daya untuk mencegah adanya pengungkapan kebenaran dan penegakan 
keadilan, dan dengan begitu mengganjal upaya reformasi.



Di Indonesia, pelecehan terhadap Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas 
HAM), pengadilan HAM ad hoc untuk Timor Timur dan Tanjung Priok, lambatnya 
penanganan kasus Trisakti dan Semanggi yang ditingkahi perlawanan pihak militer 
dalam proses penyelidikan, dan juga pembunuhan terhadap pembela hak asasi 
manusia, adalah bukti bahwa reformasi di Indonesia bergerak menjauh dari 
kebenaran dan keadilan. Para pemimpin tidak mengambil pelajaran apa pun dari 
kematian korban kekerasan rezim Orde Baru, dan dengan sendirinya sangat mungkin 
mengulang kesalahan yang sama. 



Peristiwa 1965, yang mencakup pembunuhan massal terhadap ribuan orang dan 
penahanan tanpa pengadilan terhadap ribuan orang lain yang dituduh terlibat 
dalam G30S di seluruh Indonesia, mungkin merupakan kasus yang paling sulit 
ditangani. Hambatan dan tantangan untuk menyelidiki, mengungkap, dan menegakkan 
keadilan dalam kasus ini tidak hanya datang dari penguasa lama, tetapi juga 
berbagai unsur masyarakat yang merasa dianiaya semasa pemerintahan Soekarno.



Banyak dari mereka yang di masa Orde Baru adalah bagian dari oposisi dan juga 
dianiaya oleh penguasa, tetapi dalam menghadapi peristiwa 1965 sikap mereka 
sama sebangun dengan penguasa militer. Bagi publik pun mengutak-atik peristiwa 
ini masih sensitif karena fantasi tentang hantu komunis yang diciptakan oleh 
kelompok antikomunis dan diresmikan keberadaannya oleh Orde Baru.



Dekonstruksi hantu komunis



Buku Mematahkan Pewarisan Ingatan: Wacana Anti-komunisdan Politik Rekonsiliasi 
Pasca-Soeharto karya Budiawan, kini mengajar pada Program Magister Ilmu Religi 
dan Budaya Universitas Sanata Dharma, semula merupakan naskah disertasi pada 
National University of Singapore pada Juni 2003. Buku ini berusaha menelusuri 
akar kemarahan massal terhadap hantu komunis tersebut dan akibatnya bagi 
proses penegakan kebenaran dan rekonsiliasi di Indonesia.



Salah satu pernyataan terpentingnya, bahwa kemarahan massal ini berakar pada 
salah paham yang parah mengenai sejarah, ketidaktahuan, dan pada taraf tertentu 
ketidakmautahuan, para pengobar kebencian terhadap komunisme di Indonesia. 
Kemarahan ini sepanjang 32 tahun dibiarkan mengeras dan bahkan membatu sehingga 
ruang untuk membicarakan kembali masa lalu komunis hampir tidak ada. 
Penanganan

peristiwa 1965 secara menyeluruh pun semakin sulit dilakukan, dan dengan begitu 
semakin berat pula langkah Indonesia menuju demokrasi.



Dalam situasi seperti ini, penanganan kekerasan masa lalu dengan membentuk 
pengadilan atau Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi yang banyak dibicarakan dalam 
beberapa tahun terakhir hanya bisa menjangkau sebagian dari masalah. Mungkin 
saja pengadilan bisa menegakkan fakta hukum tentang peristiwa 1965 dan 
menyatakan pembunuhan massal itu adalah kesalahan, seperti militer di Cile 
baru-baru ini mengakui penculikan terhadap ribuan mahasiswa dan pemuda kiri 
selama 1970-an adalah kesalahan. Namun, bayangan akan hantu komunis dan 
segala pikiran absurd yang lahir dari politik antikomunis sejak pertengahan 
1960-an tidak dapat disembuhkan semata-mata melalui keputusanpengadilan atau 
permintaan maaf dari pejabat publik.

Langkah penyelesaian secara legal-formal tidak banyak artinya jika tidak 
disertai perubahan kesadaran, yang mencakup kesediaan untuk membicarakan 
kembali salah paham yang sudah membatu dalam ingatan kolektif dan menjadi 
sejarah.



Sistematika dan kejelasan argumentasi buku ini patut dipuji. Setelah meletakkan 
duduk perkara dan landasan teoretisnya dalam Bab Pertama, Budiawan mulai 
menyoroti wacana antikomunis yang, menurut dia, menjadi penghalang utama bagi 
pengungkapan kebenaran dan rekonsiliasi untuk peristiwa 1965. Komunisme yang 
dilawan oleh kelompok antikomunis ini tidak ada kaitannya dengan doktrin 
politik tentang masyarakat tanpa kelas, apalagi perjuangan kelas yang 
dibicarakan Marx. Komunisme oleh kalangan ini direduksi menjadi semata-mata 
faham kaum kafir yang menentang agama atau ateisme.



Untuk menjelaskan salah paham yang parah ini, ia menelusuri asal-usul wacana 
antikomunis dalam 

Re: [ppiindia] Strategi Busuk di Balik Kenaikan Harga BBM

2005-03-02 Terurut Topik aris solikhah

so what must we do?

--- Satrio Arismunandar [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 Penjelasan yang saya kutip dari teman saya M. Th.,
 tentang strategi busuk di balik kenaikan harga BBM.
 Semoga berguna.
 
 Rio
 ===
 
 Soal iklan para selebritis pendukung kenaikan harga
 BBM, itu hanya 
 soal permukaan. Dalam hal kenaikan harga BBM, akan
 segera ada agenda 
 yg menyusul.
 
 Kenaikan harga BBM, adalah bagian dari politik MNC
 yang didukung 
 oleh World Bank dan IMF dan tentu saja pemerintah
 Amrik. Ini adalah 
 langkah lebih lanjut setelah sukses menggembosi
 Pertamina sebagai 
 pemegang monopoli perminyakan dan gas di Indonesia.
 Dng UU Migas yg 
 baru skrg (jauh sebelumnya didahului dengan studi
 Deptamben yg 
 didanai oleh USAID), maka Pertamina hanya salah satu
 dari sekian 
 banyak pemain lain (termasuk asing) yg boleh bebas
 berbisnis di 
 minyak dan gas, dari hulu sampe hilir. 
 
 Skrg ada UU yg membolehkan pemain asing bisnis dari
 hulu sampe 
 hilir. Tapi pemain asing blom mau bisnis di hilir
 (misal, jual 
 bensin ke konsumen), karena harga masih rendah
 (ketimbang harga 
 internasional). Karenanya, langkah selanjutnya
 adalah,
 gerombolan 
 MNC ini menekan pemerintah agar harga BBM makin
 dinaikkan, agar 
 makin lama makin sama dengan harga internasional.
 Maka
 
 disebutlah subsidi BBM dikurangi (ini masih ada
 penjelasannya, 
 bahwa istilah ini gak tepat betul secara akuntansi).
 Jika nanti harganya udah makin mendekati dng harga
 internasional, 
 pasti raksasa asing akan segera buka pompa bensin,
 sesuatu yg 
 diijinkan berdasar UU Migas yg baru. 
 
 Informasinya, skrg sudah ada 8 ijin untuk pompa
 bensin
 asing (entah 
 Shell, entah Exxon dll), meski blom beroperasi.
 Salah
 satunya udah 
 buka kantor perwakilan di Jakarta, tapi aktifitasnya
 masih lobi, 
 memperluas wacaca pentingnya kenaikan harga BBM dan
 persiapan.Blom 
 sampai buka pom bensin. Tapi percayalah, sebentar
 lagi
 bakal 
 bertebaran pom bensin bukan dng cap Pertamina, tapi
 cap Shell, 
 Exxon, MobilOil dll. 
 
 Liberalisasi dlm bidang migas, akan mengarah ke apa
 yg
 
 disebut mekanisme pasar (meski sebenarnya adalah
 mekanisme MNC). 
 Liberalisasi ini akan menghasilkan banyak pemain
 migas
 asing 
 merangsek dari hulu ke hilir. Dan salah satunya
 akibatnya (cuma 
 salah satu) adalah harga bensin di tingkat konsumen
 akan malambung 
 tinggi, untuk memenuhi kocek para pemilik MNC dan
 semua 
 komparadornya. 
 
 Selamat datang pom bensin asing. Hancurlah
 Pertamina!
 Selamat 
 tinggal BBM murah. Matilah nelayan yg gak kuat beli
 solar untuk 
 melaut. Dan selamat datang kemakmuran bagi para
 kolonialis dan para 
 komparadornya! 
 
 Jadi kalo Haerah bisa memaklumi kenaikan harga BBM,
 mungkin akan 
 dicatat sebagai relasi penting oleh pomba bensin
 asing ntar kalo 
 udah berdiri.
 
 Dan, liberalisasi migas ini hanyalah salah satu dari
 sekian agenda 
 liberalisasi sektor lainnya yang dibawah arahan dan
 petunjuk IMF dan 
 jaringan MNC. Lihat aja, ada liberalisasi air (di
 DKI,
 PAM udah 
 dikuasai Lyonaise dan Thames, dan PAM malah
 bangkrut,
 dan gak bisa 
 memutus kerja sama, dan pelayanan malah amburadul,
 air
 cuma crat 
 cret crot). Sektor lainnya masih menunggu untuk di
 liberalisasi.
 
 
 
 =
 Satrio Arismunandar 
 News Producer, Trans TV 
 News Department, Floor 3 
 Jl. Kapten P. Tendean Kav. 12 - 14 A, Jakarta 12790 
 Phone: 7917-7000 ext. 4027,  Fax: 791-84558, 
 Residence: (021) 771-2348 HP: 0813 1504 7103 
 
 
 
 
 
 
   
   
 __ 
 Celebrate Yahoo!'s 10th Birthday! 
 Yahoo! Netrospective: 100 Moments of the Web 
 http://birthday.yahoo.com/netrospective/
 


=
Bangkitnya manusia, karena pemikirannya
Kebangkitan ialah perpindahan suatu bangsa,negara, umat dan seorang individu 
dari satu keadaan ke arah yang lebih baik







__ 
Celebrate Yahoo!'s 10th Birthday! 
Yahoo! Netrospective: 100 Moments of the Web 
http://birthday.yahoo.com/netrospective/


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give the gift of life to a sick child. 
Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks  Giving.'
http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: 

Re: [ppiindia] Strategi Busuk di Balik Kenaikan Harga BBM--

2005-03-02 Terurut Topik Satrio Arismunandar

1. Mengetahui dan menyadari untuk diri sendiri, bahaya
strategi busuk ini.
2. Menyebarkan dan mensosialisasikan hal ini kepada
elemen rakyat lain. Makin banyak, makin baik. Bisa
lewat milis, diskusi, dll.
3. Menggalang gerakan untuk menangkal strategi busuk
ini. Atau minimal mendukung/bergabung ke
gerakan-gerakan yang sudah ada.
4. Minimal di bidang dan tempatnya masing-masing,
tidak membiarkan diri larut dalam strategi busuk
tersebut. 


--- aris solikhah [EMAIL PROTECTED] wrote:

 so what must we do?
 
 --- Satrio Arismunandar
 [EMAIL PROTECTED]
 wrote:
 
  Penjelasan yang saya kutip dari teman saya M. Th.,
  tentang strategi busuk di balik kenaikan harga
 BBM.
  Semoga berguna.
  
  Rio
  ===
  
  Soal iklan para selebritis pendukung kenaikan
 harga
  BBM, itu hanya 
  soal permukaan. Dalam hal kenaikan harga BBM, akan
  segera ada agenda 
  yg menyusul.
  
  Kenaikan harga BBM, adalah bagian dari politik MNC
  yang didukung 
  oleh World Bank dan IMF dan tentu saja pemerintah
  Amrik. Ini adalah 
  langkah lebih lanjut setelah sukses menggembosi
  Pertamina sebagai 
  pemegang monopoli perminyakan dan gas di
 Indonesia.
  Dng UU Migas yg 
  baru skrg (jauh sebelumnya didahului dengan studi
  Deptamben yg 
  didanai oleh USAID), maka Pertamina hanya salah
 satu
  dari sekian 
  banyak pemain lain (termasuk asing) yg boleh bebas
  berbisnis di 
  minyak dan gas, dari hulu sampe hilir. 
  
  Skrg ada UU yg membolehkan pemain asing bisnis
 dari
  hulu sampe 
  hilir. Tapi pemain asing blom mau bisnis di hilir
  (misal, jual 
  bensin ke konsumen), karena harga masih rendah
  (ketimbang harga 
  internasional). Karenanya, langkah selanjutnya
  adalah,
  gerombolan 
  MNC ini menekan pemerintah agar harga BBM makin
  dinaikkan, agar 
  makin lama makin sama dengan harga internasional.
  Maka
  
  disebutlah subsidi BBM dikurangi (ini masih ada
  penjelasannya, 
  bahwa istilah ini gak tepat betul secara
 akuntansi).
  Jika nanti harganya udah makin mendekati dng harga
  internasional, 
  pasti raksasa asing akan segera buka pompa bensin,
  sesuatu yg 
  diijinkan berdasar UU Migas yg baru. 
  
  Informasinya, skrg sudah ada 8 ijin untuk pompa
  bensin
  asing (entah 
  Shell, entah Exxon dll), meski blom beroperasi.
  Salah
  satunya udah 
  buka kantor perwakilan di Jakarta, tapi
 aktifitasnya
  masih lobi, 
  memperluas wacaca pentingnya kenaikan harga BBM
 dan
  persiapan.Blom 
  sampai buka pom bensin. Tapi percayalah, sebentar
  lagi
  bakal 
  bertebaran pom bensin bukan dng cap Pertamina,
 tapi
  cap Shell, 
  Exxon, MobilOil dll. 
  
  Liberalisasi dlm bidang migas, akan mengarah ke
 apa
  yg
  
  disebut mekanisme pasar (meski sebenarnya adalah
  mekanisme MNC). 
  Liberalisasi ini akan menghasilkan banyak pemain
  migas
  asing 
  merangsek dari hulu ke hilir. Dan salah satunya
  akibatnya (cuma 
  salah satu) adalah harga bensin di tingkat
 konsumen
  akan malambung 
  tinggi, untuk memenuhi kocek para pemilik MNC dan
  semua 
  komparadornya. 
  
  Selamat datang pom bensin asing. Hancurlah
  Pertamina!
  Selamat 
  tinggal BBM murah. Matilah nelayan yg gak kuat
 beli
  solar untuk 
  melaut. Dan selamat datang kemakmuran bagi para
  kolonialis dan para 
  komparadornya! 
  
  Jadi kalo Haerah bisa memaklumi kenaikan harga
 BBM,
  mungkin akan 
  dicatat sebagai relasi penting oleh pomba bensin
  asing ntar kalo 
  udah berdiri.
  
  Dan, liberalisasi migas ini hanyalah salah satu
 dari
  sekian agenda 
  liberalisasi sektor lainnya yang dibawah arahan
 dan
  petunjuk IMF dan 
  jaringan MNC. Lihat aja, ada liberalisasi air (di
  DKI,
  PAM udah 
  dikuasai Lyonaise dan Thames, dan PAM malah
  bangkrut,
  dan gak bisa 
  memutus kerja sama, dan pelayanan malah amburadul,
  air
  cuma crat 
  cret crot). Sektor lainnya masih menunggu untuk di
  liberalisasi.
  
  
  
  =
  Satrio Arismunandar 
  News Producer, Trans TV 
  News Department, Floor 3 
  Jl. Kapten P. Tendean Kav. 12 - 14 A, Jakarta
 12790 
  Phone: 7917-7000 ext. 4027,  Fax: 791-84558, 
  Residence: (021) 771-2348 HP: 0813 1504 7103 
  
  
  
  
  
  
  
  
  __ 
  Celebrate Yahoo!'s 10th Birthday! 
  Yahoo! Netrospective: 100 Moments of the Web 
  http://birthday.yahoo.com/netrospective/
  
 
 
 =
 Bangkitnya manusia, karena pemikirannya
 Kebangkitan ialah perpindahan suatu bangsa,negara,
 umat dan seorang individu dari satu keadaan ke arah
 yang lebih baik
 
 
 
 
 
   
   
 __ 
 Celebrate Yahoo!'s 10th Birthday! 
 Yahoo! Netrospective: 100 Moments of the Web 
 http://birthday.yahoo.com/netrospective/
 


=
Satrio Arismunandar 
News Producer, Trans TV 
News Department, Floor 3 
Jl. Kapten P. Tendean Kav. 12 - 14 A, Jakarta 12790 
Phone: 7917-7000 ext. 4027,  Fax: 791-84558, 
Residence: (021) 771-2348 HP: 0813 1504 7103 





__
Do You 

[ppiindia] Jawab utk Radityo RM Danardono soal Strategi Busuk BBM

2005-03-02 Terurut Topik Satrio Arismunandar

Jawaban saya:

--- radityo djadjoeri [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mas Satrio,
 Info ini saya rasa sudah basi. 

*** Ingatan sejarah rakyat kita sangat lemah. Maka tak
ada kata basi. Kita harus selalu mengingatkan,
berulangkali!

Mungkin sekitar 5
 tahun lalu, memang sudah ada rencana bisnis-bisnis
 Pertamina akan 'dipreteli', artinya swasta (baik
 nasional maupun MNC) boleh 'jualan bensin dll'
 disini. Contohnya Malaysia. Kalau ke KL, pompa
 bensin tuh yang punya macem-macem, ada Shell, Conoco
 dll. Harganya nya tak seragam. Mungkin juga di
 negara lain. Kalau di Indonesia? yang punya
 mitra-mitra Pertamina, swasta tapi ya tetep berlabel
 Pertamina. Pemerintah tak lagi cawe-cawe ngurusin
 harga bensin, minyak tanah dll. Soal subsidi itu
 warisan 'bom waktu' dari Soeharto..

*** Bom waktu atau bukan, segala upaya untuk membela
kepentingan rakyat harus dilakukan.

 Pertamina juga memang sudah saatnya 'dipangkas'
 karena cuma jadi ajang KKN. Kalah sama Petronas yang
 sudah mendunia. Pertamina? Cuma jalan di tempat!

*** Tugas kita untuk menyelamatkan BUMN seperti
Pertamina untuk sebesar-besarnya kesejahteraan rakyat.
Bukan malah menyerahkannya bulat-bulat kepada penguasa
asing!
 
 
 RM Danardono HADINOTO [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 Pertanyaan, mas Satrio:
 
 a) Pernahkah kita tidak dijajah?

*** Penjajahan adalah juga soal sikap mental. Marilah
kita renungkan bersama, apakah bangsa ini betul-betul
bersikap mental sebagai ORANG YANG MERDEKA

 b) Mungkinkah kita tidak dijajah?

*** Mengapa tidak? Kalau Anda percaya bahwa Anda tidak
bisa lepas dari penjajahan, ini merupakan bukti
terkuat bahwa sikap mental Anda betul-betul sudah
terjajah. Anda bukan orang yang berjiwa merdeka!

 c) kalau mungkin, siapa yang memerintah kita (tanpa
 menjajah)?

*** KITA SENDIRI yang menentukan. BUKAN dipilihkan
atau ditunjuk oleh pihak lain untuk kita. Itu artinya,
kita tidak terjajah bukan? 


 Mengikuti mas Thukul:
 
 a) pernahkah kita melawan? Siapakah yang kita lawan?

*** Minimal Mas Wiji Thukul sudah melawan rezim
Suharto, sehingga sampai sekarang mayatnya hilang tak
ditemukan (saya menduga dia sudah dibunuh!)

 b) siapakah yang kita akan lawan?

 c) siapakah lawan kita?

*** Kita melawan kebodohan, kemiskinan, ketertindasan,
ketidakadilan, dll...dll... serta mereka yang
membiarkan (bahkan menyebabkan secara
sengaja)kondisi-kondisi tsb...

 Mohon pencerahan
 
 Danardono
 

*** Saya belum pantas memberi pencerahan...

Rio




__ 
Celebrate Yahoo!'s 10th Birthday! 
Yahoo! Netrospective: 100 Moments of the Web 
http://birthday.yahoo.com/netrospective/


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Help save the life of a child.  Support St. Jude Children's Research Hospital's
'Thanks  Giving.'
http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Jawab utk Radityo RM Danardono soal Strategi Busuk BBM

2005-03-02 Terurut Topik radityo djadjoeri

Satrio:
*** Tugas kita untuk menyelamatkan BUMN seperti
Pertamina untuk sebesar-besarnya kesejahteraan rakyat.
Bukan malah menyerahkannya bulat-bulat kepada penguasa
asing!

Ini yang kadang jadi salah kaprah. Melindungi BUMN tapi punya makna juga 
melindungi tikus-tikus wirok yang berkerumun disana.
 
Mau nasional atau asing tak masalah...yang penting semuanya transparan. So 
tidak perlu dikait-kaitkan dengan rakyat. Rakyat dari dulu tak tahu apa-apa 
tentang semua yang terjadi di pertamina dan BUMN lainnya...
 


Satrio Arismunandar [EMAIL PROTECTED] wrote:
Jawaban saya:

--- radityo djadjoeri [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mas Satrio,
 Info ini saya rasa sudah basi. 

*** Ingatan sejarah rakyat kita sangat lemah. Maka tak
ada kata basi. Kita harus selalu mengingatkan,
berulangkali!

Mungkin sekitar 5
 tahun lalu, memang sudah ada rencana bisnis-bisnis
 Pertamina akan 'dipreteli', artinya swasta (baik
 nasional maupun MNC) boleh 'jualan bensin dll'
 disini. Contohnya Malaysia. Kalau ke KL, pompa
 bensin tuh yang punya macem-macem, ada Shell, Conoco
 dll. Harganya nya tak seragam. Mungkin juga di
 negara lain. Kalau di Indonesia? yang punya
 mitra-mitra Pertamina, swasta tapi ya tetep berlabel
 Pertamina. Pemerintah tak lagi cawe-cawe ngurusin
 harga bensin, minyak tanah dll. Soal subsidi itu
 warisan 'bom waktu' dari Soeharto..

*** Bom waktu atau bukan, segala upaya untuk membela
kepentingan rakyat harus dilakukan.

 Pertamina juga memang sudah saatnya 'dipangkas'
 karena cuma jadi ajang KKN. Kalah sama Petronas yang
 sudah mendunia. Pertamina? Cuma jalan di tempat!

*** Tugas kita untuk menyelamatkan BUMN seperti
Pertamina untuk sebesar-besarnya kesejahteraan rakyat.
Bukan malah menyerahkannya bulat-bulat kepada penguasa
asing!

 
 RM Danardono HADINOTO [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 Pertanyaan, mas Satrio:
 
 a) Pernahkah kita tidak dijajah?

*** Penjajahan adalah juga soal sikap mental. Marilah
kita renungkan bersama, apakah bangsa ini betul-betul
bersikap mental sebagai ORANG YANG MERDEKA

 b) Mungkinkah kita tidak dijajah?

*** Mengapa tidak? Kalau Anda percaya bahwa Anda tidak
bisa lepas dari penjajahan, ini merupakan bukti
terkuat bahwa sikap mental Anda betul-betul sudah
terjajah. Anda bukan orang yang berjiwa merdeka!

 c) kalau mungkin, siapa yang memerintah kita (tanpa
 menjajah)?

*** KITA SENDIRI yang menentukan. BUKAN dipilihkan
atau ditunjuk oleh pihak lain untuk kita. Itu artinya,
kita tidak terjajah bukan? 


 Mengikuti mas Thukul:
 
 a) pernahkah kita melawan? Siapakah yang kita lawan?

*** Minimal Mas Wiji Thukul sudah melawan rezim
Suharto, sehingga sampai sekarang mayatnya hilang tak
ditemukan (saya menduga dia sudah dibunuh!)

 b) siapakah yang kita akan lawan?

 c) siapakah lawan kita?

*** Kita melawan kebodohan, kemiskinan, ketertindasan,
ketidakadilan, dll...dll... serta mereka yang
membiarkan (bahkan menyebabkan secara
sengaja)kondisi-kondisi tsb...

 Mohon pencerahan
 
 Danardono
 

*** Saya belum pantas memberi pencerahan...

Rio


  

__ 
Celebrate Yahoo!'s 10th Birthday! 
Yahoo! Netrospective: 100 Moments of the Web 
http://birthday.yahoo.com/netrospective/


***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]



Yahoo! Groups SponsorADVERTISEMENT


-
Yahoo! Groups Links

   To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/
  
   To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]
  
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 



Ungkapkan opini Anda di: http://mediacare.blogspot.com

-
Celebrate Yahoo!'s 10th Birthday! 
 Yahoo! Netrospective: 100 Moments of the Web 

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give the gift of life to a sick child. 
Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks  Giving.'
http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 

[ppiindia] Moses, Oedipus, Akhnaten

2005-03-02 Terurut Topik radityo djadjoeri

Moses, Oedipus, Akhnaten
 
Ini ada satu kisah lagi soal contek mencontek orang zaman dulu. Konon kisah 
Moses dalam Taurat mencontek kisah Akhnaten dari Mesir Kuno. Yunani pun 
menconteknya dengan menokohkan dengan Oedipus. Benarkah?

Berikut saya kutipkan pendapat seorang kawan:
Akhnaten itu secara sengaja namanya dihapus dari almanak Mesir Kuno sehingga 
praktis selama 3,000 tahunan tak pernah ada satu orang pun yang tahu tentang 
dia. Tapi menariknya, meski dia dilupakan  dan dihapus dari memori orang Mesir, 
kenangan atas si Akhnaten itu 
ternyata hidup terus melalui penokohan si Moses  (dari jalur Yahudi)  dan si 
Oedipus (dari jalur Yunani). Baru sampai akhir abad ke-19, ditemukan situs 
Akhnaten di Tel-el-Amarna.  Setelah itu, baru ketahuan tentang si Firaun yang 
ini.  Kebetulan sekali, di zaman yang sama 
inipun berhasil diketemukan makam Tuthankamun secara lengkap. Baru dari kedua 
penemuan inilah kita  tahu bahwa Mesir Kuno pun pernah jadi monoteis.
 
Orang pertama yang mengaitkan si Akhnaten ini dengan Moses yang dianggap 
sebagai pendiri agama monoteis itu adalah Freud. Klik ini:
 
http://www.amazon.com/exec/obidos/ASIN/0394700147/002-6721780-4666447
 
Salah satu murid Freud, Karl Abraham, setelah membaca Moses  
Monotheism sebetulnya sudah bilang bahwa si Akhnaten itu bisa jadi 
yah figur historisnya si Oedipus juga. Ide ini ditolak sama si Freud. 
Tapi, berapa puluh tahun kemudian keluar satu orang lagi, si Emmanuel 
Velikovsky yang mulai mikir tentang kaitan antara si Akhnaten dan si 
Oedipus. Si Velikovsky ini terus nulis Akhnaten  Oedipus. Lihat 
bukunya yang out-of-print itu di Amazon: 
 
http://www.amazon.com/exec/obidos/tg/detail/-/0671831933/002-6721780-4666447?v=glance
 
Menariknya, si Velikovsky sendiri tidak setuju dengan Freud yang 
bilang bahwa Akhnaten itu adalah si Moses sendiri. 
Velikovsky sendiri betul-betul pakai bukti arkeologis (Egyptology) untuk 
membuktikan klaimnya itu,  bahwa si Akhnaten itu ya si Oedipus. Freud 
sendiri praktis memang agak  lemah di sisi arkeologis, karena waktu dia 
menulis Moses  Monotheism, data arkeologisnya sendiri memang belum 
banyak. Tapi akhirnya, ada satu Egyptologist terkenal yang mendukung 
tesisnya Freud dengan data-data arkeologis, yaitu Jan Assman. Ia menulis 
buku berjudul:  Moses the Egyptian: The Memory of Egypt in Western Monotheism
 
http://www.amazon.com/exec/obidos/tg/detail/-/0674587391/002-6721780-4666447?v=glance
 
Nah, sampai disini kita bisa lihat si Akhnaten itu sudah diidentifikasi 
dari dua sisi 'memori'; memorinya Yahudi dalam figur Moses dan memori
orang Yunani dalam figur Oedipus. Logisnya sekarang, buntutnya 
ya ke identifikasi si Akhnaten, si Oedipus dan  si Moses. Oedipus 
sendiri terkenal karena dia kawin sama ibunya, dan ini dibuktikan secara 
arkeologis oleh Velikovsky melalui surat-surat, prasasti dan data 
arkeologis dari Egyptology lainnya. Tapi, apa Musa juga kawin sama 
ibunya -- sebagaimana juga si Akhnaten? 
 
So, ini hint-nya: ibunya si Oedipus itu adalah Jocaste, sedangkan 
ibunya Moses adalah Jochebed. Dari namanya saja, Jocaste  Jochebed, 
mirip nggak?



Ungkapkan opini Anda di: http://mediacare.blogspot.com

-
Celebrate Yahoo!'s 10th Birthday! 
 Yahoo! Netrospective: 100 Moments of the Web 

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give the gift of life to a sick child. 
Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks  Giving.'
http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] SURAT KEMBANG KEMUNING: PAMERAN SALIM DI KOTAPRAJA PARIS Vème [12]

2005-03-02 Terurut Topik Budhisatwati KUSNI

SURAT KEMBANG KEMUNING: 

PAMERAN SALIM DI KOTAPRAJA PARIS Vème [12]

Karena masih belum bisa hidup dari lukisan-lukisannya,Salim kembali melakukan 
pekerjaan apa saja untuk bisa survive [survivre] antara lain bekerja sebagai 
pembersih rumah [l'homme de menage]. Melalui pekerjaan-pekerjaan jenis ini yang 
di sini disebut sebagai les petits bulots,Salim berkenalan dengan kehidupan 
lapisan bawah masyarakat Perancis yang tentu saja merupakan satu sekolah 
kehidupan tersendiri baginya. Sekolah kehidupan untuk mengenal hidup yang 
ternyata memang tidak ramah dan menagih kejantanan menjawabnya jika 
menggunakan kata-kata penyair Ramadhan KH.Untuk selalu memelihara tanda 
kejantanan ini, Salim membubuhkan dua patah kata  berbahasa Catalan di tembok 
apartemennya: Mai Morirem yang berarti kita tidak akan mati-mati. Atau 
manusia itu tidak terkalahkan.Mai Morirem inilah yang dijadikan oleh Salim 
sebagai motto hidup dan berkreasi. Melalui motto ini Salim menunjukkan betapa 
ia mencintai hidup betapa pun garangnya kehidupan, dan hidup sebagai manusia 
yang tidak terkalahkan berarti mencipta. Mencipta bukan untuk nama dan uang 
tapi lebih demi suatu nilai.

Pengenalannya terhadap lapisan bawah masyarakat Paris ini, terutama di daerah 
St. Ouen , bagian utara Paris, ia tuangkan ke dalam beberapa lukisannya entah 
berupa pemandangan atau pun perumahan-perumahan mereka. Melalui pergaulan ini 
dan bertandang ke rumah-rumah mereka, Salim makin merasa at home di Paris, ia 
tidak lagi merasa diri asing. Makin mengkhayati nafas dan permasalahan Paris 
sesungguhnya. 

Paris sebenarnya adalah masyarakat yang tidak bisa dibilang terbuka. Mereka 
hidup dalam kelompok-kelompok kecil. Untuk membuka masyarakat tertutup ini, 
kita perlu memasuki kelompok-kelompok kecil ini sebagai kunci pembuka. Apabila 
kita sudah diundang ke rumah-rumah pribadi, maka hal ini menandakan kita sudah 
disambut dan kunci pembuka ada di tangan kita. Salim melalui les petits 
bulotnya kemudian memperoleh kunci pembuka di tangan.

Ketika mengenang kembali Paris pada tahun-tahun 1920an dan 1930an, 
membandingkan Paris yang sekarang, Salim melihat benar perobahan masyarakat 
ibukota Perancis ini.Pada tahun-tahun 20an dan 30an, Paris, adalah Paris yang 
ramah, akrab dan murah hati. Dengan perobahan komposisi demografis kota, kota 
pun turut berobah. Dengan dipindahkannya pabrik-pabrik ke pinggir kota yang 
disebut ceinture de Paris [ikat pinggang Paris], Paris menjelma menjadi kota 
orang berada. Pola pikir dan mentalitas penduduk kota pun  berobah. Apabila 
kita datang ke propinsi-propinsi, orang-orang propinsi mengatakan bahwa Paris 
bukanlah Perancis sekalipun Paris tetap kota yang memukaukan dari segi 
arsitektur dan kegiatan budayanya. Museum dengan segala jenis museum, tokobuku, 
perpustastakaan, galeri bisa kita dapatkan di mana-mana.Jalan, café, restoran,  
pagar taman dijadikan bahkan aspal jalanan, terutama di musim panas, dijadikan 
ruang dan sarana seni pengungkapan diri.Panggung-panggung terbuka terdapat di 
berbagai pojok kartir kota. Lebih-lebih sekarang ketika Paris berada di bawah 
pimpinan walikota Delanoë. Sungai Seine pada musim panas dijadikan oleh 
Delkanoë sebagai tempat bersantai penduduk dan para wisatawan. Adalah suatu 
kekeliruan besar jika memandang Paris sebatas kota mode dan parfum karena Paris 
juga adalah pusat kebudayaan dan kegiatan cendekiawan yang selalu gelisah 
dengan pencarian mereka.

Sanggar melukis Salim pada waktu tahun 30an terletak di sekitar Montparnasse. 
Montparnasse di samping St Michel yang terletak di Kartir Latin merupakan pusat 
berkumpulnya para seniman dan intelektual. Eksistensialisme justru lahir di 
St.Michel, kartir Latin di pusat Paris. Montmartre yang terletak di Paris 
Utara, belum terlalu menonjol dibandingkan dengan Montparnasse dan St.Michel. 
Montparnasse dan St. Michel juga bisa dikatakan sebagai dua aliran kesenian 
pada waktu itu. Andaikan sastrawan dari angkatan The Lost Generation Amerika 
Serikat masih hidup, mereka pun akan mengenang kartir-kartir ini sebagai tempat 
tak terlupakan dalam pembentukan diri mereka sebagai sastrawan. Kartir-kartir 
ini pun mempunyai arti tersendiri bagi Salim sebagai pelukis dan membekas di 
karya-karyanya.Juga pada alm.penyair Wing Kardjo, kritikus senirupa Sanento 
Yuliman yang dengan rasa berat meninggalkan Paris setelah menyelesaikan tesis 
doktor mereka di l'Ecole des Hautes Etudes En Sciences Sociales [l'EHESS], 
Paris.


Paris, Februari 2005.

JJ.KUSNI

Catatan: Foto-foto lukisan Salim terlampir berjudul mille fleurs, mille 
fleurs-1, paysage rêvé [Dari dokumentasi Jelitheng  JJK].

   
[Bersambung]

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give underprivileged students the materials they need to learn. 
Bring education to life by funding a specific classroom project.
http://us.click.yahoo.com/4F6XtA/_WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM

[list_indonesia] [ppiindia] Tentang subsidi lewat BBM

2005-03-02 Terurut Topik Ikranagara
** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru **


Dear all!

Maaf jika lama saya tidak ikut urun rembug tentang beberapa masalah 
yang dilontarkan di sini. Maklum, konsentrasi saya sedang pada 
latihan persiapan pertunjaukan drama Dee-Oh-Tee yang rencananya 
akan siap untuk pentas uji-coba pada awal April nanti di Washington 
DC.

Yang sedang ramai sekarang ini adalah pro-kontra soal kenaikan BBM, 
ya?

Baiklah saya mulai.

Saya setuju subsidi BBM dikurangi, atau malah kalau perlu dihapuskan 
sama sekali, hanya saja persetujuan saya ini ada TAPI-nya.

Sebelum mengungkapkan TAPI-nya itu, saya akan ungkapkan kenapa saya 
setuju. Dasarnya adalah saya melihat ini adalah MASALAH SUBSIDI. 

Jadi saya berpendirian bahwa subsidi tidak bisa diberikan tanpa 
pandang bulu. 

Subsidi diberikan hanya kepada yang membutuhkannya saja. Sedangkan 
subsidi yang diberikan lewat harga rendah BBM itu berarti memberikan 
subsidi kepada yang berhak maupun yang tidak berhak. Yang berhak itu 
adalah mereka yang memang menderita kesulitan ekonomi alias kalangan 
miskin. Tapi subsidi lewat BBM itu yang menikmatinya justeru lebih 
banyak yang sudah mampu alias berkecukupan bahkan mungkin yang 
tergolong kaya dan kaya raya, antara lain mereka yang sudah mampu 
punya kendaraan sendiri, bukan?

Yang kurang mampu dapat mengakses subsidi itu lewat bus atau angkot 
yang tarifnya murah. Yang kewalahan bahkan sekedar untuk bayar tarif 
naik bus atau angkot yang murah itu pun banyak yang tidak mampu, 
tidak bisa naik bus maupun angkot, misalnya barisan pemulung atau 
umumnya yang tergolong orang miskin kota maupun yang di pedesaan, 
maka mereka yang justeru berhak ini pun tidak bisa mengambil haknya. 
Ini namanya tidak adil, alias secara moral tidak bisa diterima.

Jadi, subsidi tidak pandang bulu yang diberikan lewat BBM harga 
murah itu sudah waktunya ditiadakan.

Tapi bukan berarti subsidi untuk mereka yang kurang mampu secara 
ekonomis tidak boleh diberikan, apalagi untuk mereka yang jelas-
jelas sudah jatuh miskin! Mereka ini berhak, dan menurut UUD adalah 
tanggungan negara. Mereka ini semua jumlahnya besar (30%?) adalah 
juga saudara sebangsa dengan kita, karenanya mereka berhak 
mendapatkan subsidi dari hasil peniadaan subsidi yang diberikan 
lewat BBM. Istilah yang dikemukakan sekarang adalah konpensasi, 
tapi saya cenderung menamakannya subsidi saja, tidak usah pakai 
istilah yang diperhalus segala!

Berdasarkan prinsip subsidi seperti itu, maka pemberian subsidi 
kepada yang kurang mampu dan miskin (juga untuk para penganggur 
karena tidak dapat kerjaan atau kehilangan pekerjaan!) sudah 
waktunya difikirkan bagaimana rumusannya dan operasionalnya di 
lapangan, agar mereka yang berhak itu bisa mengakses haknya sehingga 
bisa hidup layak (bukan hanya dalam urusan tranpotasi saja!) 
sebagaimana yang lainnya, sebab tujuan diberikannya subsidi ini 
adalah mengadakan pemerataan ekonomi yang bisa direalisasikan di 
dalam hidup kita sebagai satu bangsa. Inilah prinsip Keadilan Sosial 
yang digariskan/diimpikan oleh pendahulu kita ketika mereka 
merencanakan pembangunan Republik kita ini, bukan?

Sekarang bagian TAPI-nya:

Tapi yang dilakukan pemerintah sekarang ini terlalu mendadak! Maka 
akibatnya terjadi kegoncangan psikhologi massa, yang mau tidak mau 
menyebabkan pemerintah menuai badai penolakan di mana-mana, baik 
dari kalangasn rakyat maupun dari kalangan politisi di DPR.

Seharusnya pemerintah sebelumaanya sudah menyiapkan segala 
sesuatunya agar lonjakan harga-harga yang terjadi secara drastis 
seperti sekarang ini tidak dirasakan sebagai himpitan ekonomi yang 
makiin memberati. 

Bahwa harga-harga  apa saja semua akan naik, itu jelas. 

Kaum spekulan dan penimbun barang akan memanfaatkan momentum ini 
untuk menangguk sebanyak mungkin keuntungan dengan target manaikkan 
harga setinggi mungkin, sebab mekanisme pasar bebas memang 
memungkinkan hal ini. Bukankah sudah ada barang yang hilang dari 
pasaran, misalnya minyak tanah (yang justeru tidak dinaikkan, tetapi 
mana mungkin tidak!).  

Dalam hal urusan harga inilah pemerintah tidak siap, sebagaimana 
terbukti dalam rapat kerja bersama DPR itu, Mari Pangestu tampak 
menjadi tidak professional dan masih hijau karena hanya melakukan 
sidak ke pasar saja. Mestinya dia yang ahli sudah menyiapkan segala 
sesuatunya agar harga terkontrol naiknya. (Ya, ini memang tidak 
sesuai dengan prinsip pasar bebas; tapi pemberian subsidi kan juga 
tidak sesuai! Forget pasar bebas macam begitu deh!)  

Tapi yang kedua, menyangkut soal penyaluran subsidi untuk yang 
memang berhak itu. Apakah birokrasi yang ada sekarang ini bisa 
dipercaya? Bukankah presiden sendiri mengakui bahwa kebocoran masih 
belum bisa dihilangkan sampai sekarang? Langkah apa yang akan 
dilakukan untuk menghindari kebocoran ini? Dalam hal ini jajaran 
Jakgung Arman, kepolisian dan kehakiman harus ikut bertanggung-
jawab, karenanya harus dilibatkan. Tentu kontrol media massa dan LSM 
harus juga diberi 

[ppiindia] Re: Jawab utk Radityo RM Danardono soal Strategi Busuk BBM

2005-03-02 Terurut Topik RM Danardono HADINOTO


 
 a) Pernahkah kita tidak dijajah?

Satrio: *** Penjajahan adalah juga soal sikap mental. Marilah
kita renungkan bersama, apakah bangsa ini betul-betul
bersikap mental sebagai ORANG YANG MERDEKA

 marilah kita jawab bersama sebagai suatu bangsa. kalau 
jawabannya belum, mengapa?

 b) Mungkinkah kita tidak dijajah?

Satrio: *** Mengapa tidak? Kalau Anda percaya bahwa Anda tidak
bisa lepas dari penjajahan, ini merupakan bukti
terkuat bahwa sikap mental Anda betul-betul sudah
terjajah. Anda bukan orang yang berjiwa merdeka!

 Siapa yang percaya kita tak bisa lepas dari penjajahan? 
Siapakah diantara kita yang mempunyai mental merdeka? merdeka dari 
siapa? Dibawah bung Karno, rakyat merdeka? dibawah Suharto, rakyat 
merdeka? dibawah Megawati, kita merdeka? rakyat merdeka terhadap 
kekuasaan birokrasi? kekuasaan konglomerat? kekuasaan perusahaan2 
global? anda percaya?

 c) kalau mungkin, siapa yang memerintah kita (tanpa
 menjajah)?

Satrio: *** KITA SENDIRI yang menentukan. BUKAN dipilihkan
atau ditunjuk oleh pihak lain untuk kita. Itu artinya,
kita tidak terjajah bukan?

 Mengapa tidak kita tentukan sekarang? Ditunjuk pihak lain. 
Siapakah pihak lain? Anda siap? rakyat siap? pemimpin kita siap?
mengapa menunggu?


 Mengikuti mas Thukul:

 a) pernahkah kita melawan? Siapakah yang kita lawan?

Satrio: *** Minimal Mas Wiji Thukul sudah melawan rezim
Suharto, sehingga sampai sekarang mayatnya hilang tak
ditemukan (saya menduga dia sudah dibunuh!)

 Lalu? kita sekarang merdeka? tambah atau kurang merdeka? Rezim 
Suharto sudah selesai.Kita merdeka sekarang? 

 b) siapakah yang kita akan lawan?

 c) siapakah lawan kita?
Satrio: *** Kita melawan kebodohan, kemiskinan, ketertindasan,
ketidakadilan, dll...dll... serta mereka yang
membiarkan (bahkan menyebabkan secara
sengaja)kondisi-kondisi tsb...

 Siapa mereka yang membiarkan kondisi kondisi itu?
SBY? J.Kalla? Golkar? ABRI? Konglomerat? Birokrasi? Anggauta DPRR? 

 Mohon pencerahan

 Danardono


Satrio:*** Saya belum pantas memberi pencerahan...

 Lalu, siapa yang mau mencerahkan kita berdua? PDIP? PPP? 
Partai Demokrat? PKB? PBB?

Tetap bingung

danardono


--- In ppiindia@yahoogroups.com, Satrio Arismunandar 
[EMAIL PROTECTED] wrote:
 Jawaban saya:
 
 --- radityo djadjoeri [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Mas Satrio,
  Info ini saya rasa sudah basi. 
 
 *** Ingatan sejarah rakyat kita sangat lemah. Maka tak
 ada kata basi. Kita harus selalu mengingatkan,
 berulangkali!
 
 Mungkin sekitar 5
  tahun lalu, memang sudah ada rencana bisnis-bisnis
  Pertamina akan 'dipreteli', artinya swasta (baik
  nasional maupun MNC) boleh 'jualan bensin dll'
  disini. Contohnya Malaysia. Kalau ke KL, pompa
  bensin tuh yang punya macem-macem, ada Shell, Conoco
  dll. Harganya nya tak seragam. Mungkin juga di
  negara lain. Kalau di Indonesia? yang punya
  mitra-mitra Pertamina, swasta tapi ya tetep berlabel
  Pertamina. Pemerintah tak lagi cawe-cawe ngurusin
  harga bensin, minyak tanah dll. Soal subsidi itu
  warisan 'bom waktu' dari Soeharto..
 
 *** Bom waktu atau bukan, segala upaya untuk membela
 kepentingan rakyat harus dilakukan.
 
  Pertamina juga memang sudah saatnya 'dipangkas'
  karena cuma jadi ajang KKN. Kalah sama Petronas yang
  sudah mendunia. Pertamina? Cuma jalan di tempat!
 
 *** Tugas kita untuk menyelamatkan BUMN seperti
 Pertamina untuk sebesar-besarnya kesejahteraan rakyat.
 Bukan malah menyerahkannya bulat-bulat kepada penguasa
 asing!
  
  
  RM Danardono HADINOTO [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
  Pertanyaan, mas Satrio:
  
  a) Pernahkah kita tidak dijajah?
 
 *** Penjajahan adalah juga soal sikap mental. Marilah
 kita renungkan bersama, apakah bangsa ini betul-betul
 bersikap mental sebagai ORANG YANG MERDEKA
 
  b) Mungkinkah kita tidak dijajah?
 
 *** Mengapa tidak? Kalau Anda percaya bahwa Anda tidak
 bisa lepas dari penjajahan, ini merupakan bukti
 terkuat bahwa sikap mental Anda betul-betul sudah
 terjajah. Anda bukan orang yang berjiwa merdeka!
 
  c) kalau mungkin, siapa yang memerintah kita (tanpa
  menjajah)?
 
 *** KITA SENDIRI yang menentukan. BUKAN dipilihkan
 atau ditunjuk oleh pihak lain untuk kita. Itu artinya,
 kita tidak terjajah bukan? 
 
 
  Mengikuti mas Thukul:
  
  a) pernahkah kita melawan? Siapakah yang kita lawan?
 
 *** Minimal Mas Wiji Thukul sudah melawan rezim
 Suharto, sehingga sampai sekarang mayatnya hilang tak
 ditemukan (saya menduga dia sudah dibunuh!)
 
  b) siapakah yang kita akan lawan?
 
  c) siapakah lawan kita?
 
 *** Kita melawan kebodohan, kemiskinan, ketertindasan,
 ketidakadilan, dll...dll... serta mereka yang
 membiarkan (bahkan menyebabkan secara
 sengaja)kondisi-kondisi tsb...
 
  Mohon pencerahan
  
  Danardono
  
 
 *** Saya belum pantas memberi pencerahan...
 
 Rio
 
 
   
   
 __ 
 Celebrate Yahoo!'s 10th Birthday! 
 Yahoo! Netrospective: 100 Moments of the Web 
 http://birthday.yahoo.com/netrospective/






Re: [ppiindia] I Don't Care

2005-03-02 Terurut Topik radityo djadjoeri

Mas Satrio,
Siapa itu Opusunggu? Rasanya pernah denger nama itu, tapi lupa...
soalnya di bawah tulisan tidak ada keterangan siapa dia...


Satrio Arismunandar [EMAIL PROTECTED] wrote:

I DON’T CARE

Oleh: HMT Oppusunggu


(Bila Jacob Oetama jujur berpihak pada rakyat kecil
haraplah artikel bantahan ini dimuat dalam ‘Kompas’)

Pada tgl 26-2-2005 harian ‘Kompas’ memuat Iklan satu
halaman penuh, yang tentunya sangat mahal, paling
sedikit seharga Rp 50 juta. Isinya adalah pernyataan
dari 36 cendekiawan dari berbagai profesi yang diberi
judul: Mengapa kami mendukung Pengurangan Subsidi BBM.
Pernyataan tsb sekaligus dimaksudkan sebagai trompet
dukungan terhadap ke-36 para Menteri Kabinet “SBY”.
Sebelum kita memasuki pembahasan materi substantif
dari judul tadi, ada baiknya menyimak terlebih dahulu
apa latar belakang dari Iklan tadi. Iklan tsb dimuat
secara gratis oleh pimpinan ‘Kompas’, Yacob Oetama,
yang sudah terkenal sejak zaman ORBA sebagai pendukung
setia dari yang berkuasa. Bagaikan kata orang
sekampung saya dari Pematangsiantar –Jendral Sudi
Silalahi: Jacob Oetama itu adalah ‘Si Tumpak Na
Monang’. Atau –menurut Hartojo W.: Kompas adalah
satu-satunya di dunia yang tidak punya jarum. Atau:
Kompas itu berjiwa konglomerat dalam segala zaman.
Andi Mallarangeng harus diberi anjung-anjungan
jempol, karena berkat kedudukannya sebagai Juru Bicara
Kepresidenan dia berhasil menjalin pengertian dengan
pimpinan Kompas dan sekaligus mengkoordinasikan ke-36
para cendekiawan untuk dijadikan tameng pendukung dari
Wk Presiden “YK”, pemrakarsa kenaikan harga BBM.
Sungguh jitu sekali Andi menonjolkan dalam Iklan
tadi bukan alasan-alasan bagi naiknya harga BBM tapi
bagi pengurangan subsidi BBM. Andi mengetahui benar,
bahwa rakyat tidak merasa senang jika tidak diberi
penjelasan. Dia memahami bahwa rakyat akan menyukai
tindakan Pemerintah, bila diberi pengertian yang
berterima. Itulah sebabnya mengapa ke-36 cendekiaswan
–juru trompet para Menteri- menyebutkan bahwa subsidi
selama ini (termasuk pada zaman “YK” selaku Menko
Kesra) salah sasaran sambil menyenangkan para
penyelundup minyak. Rakyat, yang tentunya membenci
penyelundup- oleh Andi diberi harapan dan kepercayaan
sebagai “pelepas-dahaga” (outlet) bahwa Pemerintah
jujur dan berlaku merakyat. Namun, kepercayaan rakyat
tadi belum tentu benar. Tapi bagi seseorang
ahli-juru-bicara tipu muslihatnya akan cukup
memuaskan, jika ‘rakyat bodoh’ bisa dicekoki dan
menerima alasan sekecil apapun mengenai kenaikan
harga BBM pada tgl 1 Maret nanti. Biasanya
‘rakyat-bodoh’ tidak akan mampu melakukan test atas
kebenaran alasan yang diberikan Andi. Risiko akan
terbukanya kedok tindakan Pemerintah jelas sudah
diperhitungkan Andi.
Motif Andi mensosialisasikan kenaikan harga BBM
bukan didasarkannya pada kebenaran fakta (truth), tapi
pada pembenaran (justification) atas kehausan- di-
bawah- sadar dari rakyat kiranya memperoleh jawaban
yang memadai atas pertanyaan MENGAPA? Mengapa harga
BBM harus dinaikkan? Jawabannya dalam Iklan berkata …
(i) untuk memerangi penyelundup, (ii) kompensasi akan
diberikan dalam bentuk beasiswa, perbaikan sarana
kesehatan dan bantuan beras murah.
Sosialisasi kenaikan harga BBM diharapkan Andi akan
menjadi efektif. Dan semata-mata efektivitas-lah
tujuan dari Iklan tadi. Tujuannya tadi sama sekali
bukan didasarkan pada kebenaran. Penyimpangan dari
dasar kebenaran itulah yang merupakan dosa terbesar
dari ke-36 cendekiawan karena mereka membohongi
rakyat.
Apa jadinya Negara ini jika para cendekiawan tsb
sampai hati membodoh-bodohi rakyat? Apa jadinya rakyat
dan bangsa ini yang masih membangga-banggakan diri,
padahal mutu pendidikan para cendekiawan kita sudah
begitu rendah dan merosot di bawah yang dicapai oleh
Malaysia atau Thailand? Masih bisa merasa banggakah
seorang lulusan Fakultas Ekonomi UI yang dididik oleh
Profesor Ekonomi Dr. M. Sadli yang nyata-nyata
mendukung kenaikan harga BBM 1 Maret mendatang?

Penyimpangan Yang Menyesatkan
Para cendekiawan tadi sedianya diharapkan akan
menjelaskan apa saja alasan Pemerintah untuk menaikkan
harga BBM. Tapi mengapa penjelasannya beralih dari
pembicaraan penyebab menjadi pembahasan akibat dari
kenaikan harga tsb. Katanya dalam Iklan: Dengan
harga minyak di dunia sekarang, subsidi BBM akan
mencapai Rp 70 triliun …
Berapa sekolah dan puskesmas yang dapat kita bangun
setiap hari, setiap minggu atau setiap bulan dengan
dana Rp 70 triliun itu?
Dari mana Andi dan Sadli mengetahui adanya dana Rp
70 triliun? Dari penelitian pembukuan Pertaminakah
yang selama ini tertutup bagi publik, atau dari
khayalan saja? Perhitungan tsb, andaikatapun benar
menurut pembukuan Pertamina, tapi menurut perhitungan
ekonomi riil, angka-angkanya melulu keliru saja Sebab
kurs valas dewasa ini, lebih-lebih pada tahun 1998-99,
terbentuk hanya gara-gara ‘monetary crime’ BI yang
membuat kurs valas membubung tinggi dan memberi
Pertamina rezeki nomplok luar biasa. Pada waktu tsb
tidak timbul persoalan tentang dana kompensasi bagi
rakyat miskin. Malahan 

[ppiindia] I Don't Care

2005-03-02 Terurut Topik Satrio Arismunandar

I  DON’T  CARE

Oleh: HMT Oppusunggu


(Bila Jacob Oetama jujur berpihak pada rakyat kecil
haraplah artikel bantahan ini dimuat dalam ‘Kompas’)
 
Pada tgl 26-2-2005 harian ‘Kompas’ memuat Iklan satu
halaman penuh, yang tentunya sangat mahal, paling
sedikit seharga Rp 50 juta. Isinya adalah pernyataan
dari 36 cendekiawan  dari berbagai profesi yang diberi
judul: Mengapa kami mendukung Pengurangan Subsidi BBM.
Pernyataan tsb sekaligus dimaksudkan sebagai trompet
dukungan terhadap ke-36 para Menteri Kabinet “SBY”.
  Sebelum kita memasuki pembahasan materi substantif
dari judul tadi, ada baiknya menyimak terlebih dahulu
apa latar belakang dari Iklan tadi. Iklan tsb dimuat
secara gratis oleh pimpinan ‘Kompas’, Yacob Oetama,
yang sudah terkenal sejak zaman ORBA sebagai pendukung
setia dari yang berkuasa. Bagaikan kata orang
sekampung saya dari Pematangsiantar –Jendral Sudi
Silalahi: Jacob Oetama itu adalah ‘Si Tumpak Na
Monang’. Atau –menurut Hartojo W.: Kompas adalah
satu-satunya di dunia yang tidak punya jarum. Atau:
Kompas itu berjiwa konglomerat dalam segala zaman.
  Andi Mallarangeng harus diberi anjung-anjungan
jempol, karena berkat kedudukannya sebagai Juru Bicara
Kepresidenan dia berhasil menjalin pengertian dengan
pimpinan Kompas dan sekaligus  mengkoordinasikan ke-36
para cendekiawan untuk dijadikan tameng pendukung dari
Wk Presiden “YK”, pemrakarsa kenaikan harga BBM.
   Sungguh jitu sekali  Andi menonjolkan dalam Iklan
tadi bukan alasan-alasan  bagi naiknya harga BBM tapi
bagi pengurangan subsidi BBM. Andi mengetahui benar,
bahwa rakyat tidak merasa senang jika tidak diberi
penjelasan. Dia memahami bahwa rakyat akan menyukai
tindakan Pemerintah, bila diberi pengertian yang
berterima. Itulah sebabnya mengapa ke-36 cendekiaswan
–juru trompet para Menteri- menyebutkan bahwa subsidi
selama ini (termasuk pada zaman “YK” selaku Menko
Kesra) salah sasaran sambil menyenangkan para
penyelundup minyak. Rakyat, yang tentunya membenci
penyelundup- oleh Andi diberi harapan dan kepercayaan
sebagai “pelepas-dahaga” (outlet) bahwa Pemerintah
jujur dan berlaku merakyat. Namun, kepercayaan rakyat
tadi belum tentu benar. Tapi bagi seseorang
ahli-juru-bicara tipu muslihatnya akan cukup
memuaskan, jika ‘rakyat bodoh’ bisa dicekoki dan
menerima alasan sekecil apapun  mengenai kenaikan
harga BBM pada tgl 1 Maret nanti. Biasanya
‘rakyat-bodoh’ tidak akan mampu melakukan test atas
kebenaran alasan yang diberikan Andi. Risiko akan
terbukanya kedok tindakan Pemerintah jelas sudah
diperhitungkan Andi.
  Motif Andi mensosialisasikan kenaikan harga BBM
bukan didasarkannya pada kebenaran fakta (truth), tapi
pada pembenaran (justification) atas kehausan- di-
bawah- sadar dari rakyat kiranya memperoleh jawaban
yang memadai atas pertanyaan MENGAPA? Mengapa harga
BBM harus dinaikkan? Jawabannya dalam Iklan berkata …
(i) untuk memerangi penyelundup, (ii) kompensasi akan
diberikan dalam bentuk beasiswa, perbaikan sarana
kesehatan dan bantuan beras murah.
  Sosialisasi kenaikan harga BBM diharapkan Andi akan
menjadi efektif. Dan semata-mata efektivitas-lah
tujuan dari Iklan tadi. Tujuannya tadi sama sekali
bukan didasarkan pada kebenaran. Penyimpangan dari
dasar kebenaran itulah yang merupakan dosa terbesar
dari ke-36 cendekiawan karena mereka membohongi
rakyat.
Apa jadinya Negara ini jika para cendekiawan tsb
sampai hati membodoh-bodohi rakyat? Apa jadinya rakyat
dan bangsa ini yang masih membangga-banggakan diri,
padahal mutu pendidikan para cendekiawan kita sudah
begitu rendah dan merosot di bawah yang dicapai oleh
Malaysia atau Thailand? Masih bisa merasa banggakah
seorang lulusan Fakultas Ekonomi UI yang dididik oleh
Profesor Ekonomi Dr. M. Sadli yang nyata-nyata
mendukung kenaikan harga BBM 1 Maret mendatang?
 
Penyimpangan Yang Menyesatkan
 Para cendekiawan tadi sedianya diharapkan akan
menjelaskan apa saja alasan Pemerintah untuk menaikkan
harga BBM. Tapi mengapa penjelasannya beralih dari
pembicaraan penyebab menjadi pembahasan akibat dari
kenaikan harga tsb. Katanya dalam Iklan:Dengan
harga minyak di dunia sekarang, subsidi BBM akan
mencapai Rp 70 triliun …
Berapa sekolah dan puskesmas yang dapat kita bangun
setiap hari, setiap minggu atau setiap bulan dengan
dana Rp 70 triliun itu?
  Dari mana Andi dan Sadli mengetahui adanya dana Rp
70 triliun? Dari penelitian pembukuan Pertaminakah
yang selama ini tertutup bagi publik, atau dari
khayalan saja? Perhitungan tsb, andaikatapun benar
menurut pembukuan Pertamina, tapi menurut perhitungan
ekonomi riil, angka-angkanya melulu keliru saja Sebab
kurs valas dewasa ini, lebih-lebih pada tahun 1998-99,
terbentuk hanya gara-gara ‘monetary crime’ BI yang
membuat kurs valas membubung tinggi dan memberi
Pertamina rezeki nomplok luar biasa. Pada waktu tsb
tidak timbul persoalan tentang dana kompensasi bagi
rakyat miskin. Malahan Pertamina terus saja diberi
subsisi BBM sedang rakyat kecil merana.
  Dan bila Sadli dan Andi mengerti
teori-sterilisasi-devisa petro-$, dana Rp 70 triliun
tadi 

Re: [ppiindia] Jawab utk Radityo RM Danardono soal Strategi Busuk BBM

2005-03-02 Terurut Topik Satrio Arismunandar

Tanggapan saya:

--- radityo djadjoeri [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Satrio:
 *** Tugas kita untuk menyelamatkan BUMN seperti
 Pertamina untuk sebesar-besarnya kesejahteraan
 rakyat. Bukan malah menyerahkannya bulat-bulat
kepada
 penguasa asing!
 
 Ini yang kadang jadi salah kaprah. Melindungi BUMN
 tapi punya makna juga melindungi tikus-tikus wirok
 yang berkerumun disana.

+++ Mas, cara menyelamatkan Pertamina, antara lain
adalah dengan memberantas tikus-tikus di sana... Saya
pikir hal elementer seperti ini tak perlu saya
perjelas lagi.


 Mau nasional atau asing tak masalah...yang penting
 semuanya transparan. 

*** Jelas masalah. Kalau uang yang ada di dalam negeri
dibawa semua ke luar negeri, apa itu bukan masalah
buat rakyat yang tak punya kemampuan untuk naik taxi
(boro-boro beli tiket pesawat ke luar negeri)? Asal
transparan? Transparan kehancurannya???

So tidak perlu dikait-kaitkan
 dengan rakyat. Rakyat dari dulu tak tahu apa-apa
 tentang semua yang terjadi di pertamina dan BUMN
 lainnya...

*** Jelas harus dikaitkan dengan kepentingan rakyat.
Kalau tidak, buat apa saya capek-capek memforward
posting ini ke sana-sini. Mendingan saya tidur (ketika
memposting ini sudah jam 23.20). 

Tugas kita untuk membuat rakyat tahu hak-haknya...
tahu tentang semua yang terjadi di Pertamina dan BUMN
lainnya...






__ 
Celebrate Yahoo!'s 10th Birthday! 
Yahoo! Netrospective: 100 Moments of the Web 
http://birthday.yahoo.com/netrospective/


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
DonorsChoose. A simple way to provide underprivileged children resources 
often lacking in public schools. Fund a student project in NYC/NC today!
http://us.click.yahoo.com/5F6XtA/.WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] ALKOHOL DALAM MAKANAN, OBAT, DAN KOSMETIK : TINJAUAN FIQIH ISLAM*

2005-03-02 Terurut Topik syabab muslim



ALKOHOL 

DALAM MAKANAN, OBAT, DAN KOSMETIK :

TINJAUAN FIQIH ISLAM*

 

Oleh : M. Shiddiq Al-Jawi**

 

1. Pendahuluan

Merupakan prinsip dasar Islam, bahwa  seorang muslim wajib 
mengikatkan perbuatannya dengan hukum syara’, sebagai konsekuensi keimanannya 
pada Islam. Sabda Rasulullah SAW,”Tidak sempurna iman salah seorang dari kamu, 
hingga hawa nafsunya mengikuti apa yang aku bawa (Islam).” (HR. Al-Baghawi) 
(Haqqi, 2003:40).

Maka dari itu, sudah seharusnya dan sewajarnya seorang muslim 
mengetahui halal-haramnya perbuatan yang dilakukannya, dan benda-benda yang 
digunakannya untuk memenuhi kebutuhannya. Termasuk dalam hal ini, 
halal-haramnya makanan, obat, dan kosmetik.

Akan tetapi, penentuan status halal haramnya suatu makanan, 
obat, atau kosmetik kadang bukan perkara mudah. Di satu sisi, para ulama 
mungkin belum seluruhnya menyadari betapa kompleksnya produk pangan, obat, dan 
kosmetik dewasa ini. Asal usul bahan bisa melalui jalur yang berliku-liku, 
banyak jalur. Bahkan dalam beberapa kasus, sulit ditentukan asal bahannya. Di 
sisi lain, pemahaman para ilmuwan terhadap syariah Islam, ushul fiqih dan 
metodologi penentuan halam haramnya suatu bahan pangan dari sisi syariah, 
relatif minimal. Dengan demikian seharusnya para ulama mencoba memahami 
kompleksnya produk pangan, obat, dan kosmetik. Sedangkan ilmuwan muslim, sudah 
seharusnya menggali kembali pengetahuan syariahnya, di samping membantu ulama 
memahami kompleksitas masalah yang ada. (Apriyantono, Penentuan Kehalalan 
Produk Pangan Hasil Bioteknologi: Suatu Tantangan, www.indohalal.com). 

Berkait dengan itu, penting sekali dikemukakan metode penentuan 
status hukum, baik penentuan hukum untuk masalah baru (ijtihad) maupun sekedar 
penerapan hukum yang sudah ada pada masalah baru (tathbiq al-hukm ‘ala mas`alah 
al-jadidah). Berdasarkan metode Taqiyuddin An-Nabhani (1994:201; 2001:74), 
terdapat 3 (tiga) langkah yang harus ditempuh dalam menetapkan satus hukum :

Pertama, memahami fakta/problem secara apa adanya (fahmul musykilah 
al-qa`imah). Fakta ini dalam ilmu ushul fiqih dikenal dengan istilah manath 
(Asy-Syatibi, Al-Muwafaqat, III/24) . Di sinilah para ulama wajib memahami 
masalah yang ada, dibantu oleh para ilmuwan muslim.

Kedua, memahami nash-nash syara’ (fahmun nushush asy-syar’iyah) yang berkaitan 
dengan fakta tersebut (jika belum ada hukumnya), atau memahami hukum-hukum 
syara’ (fahmul ahkam asy-syar’iyah) yang telah ada yang berkaitan dengan fakta 
tersebut (jika sudah ada hukumnya),

Ketiga, mengistinbath hukum dari nash dan menerapkannya pada fakta; atau 
menerapkan hukum yang telah ada pada fakta.

Makalah ini bertujuan terutama menjelaskan hukum alkohol dalam 
makanan, obat, dan kosmetik. Sebelum itu, akan dijelaskan lebih dulu beberapa 
prinsip dasar dalam fiqih Islam dalam penentuan status hukum. Prinsip ini pula 
yang secara spesifik digunakan dalam makalah ini untuk meninjau hukum alkohol 
dalam makanan, obat, dan kosmetik. 





2. Beberapa Prinsip Dasar

Prinsip-prinsip dasar berikut ini ada yang berupa suatu hukum 
syara’ (al-hukm al-syar’i), dan ada pula yang berupa kaidah syara’ (al-qa’idah 
asy-syar’iyah) yaitu kaidah umum yang dapat diterapkan untuk berbagai kasus. 
Berikut penjelasan sekilas prinsip-prinsip tersebut.

 

2.1. Hukum Asal Benda Adalah Mubah

Prinsip ini dalam rumusannya yang lengkap berbunyi  Al-Ashlu fi 
al-asy-yaa` al-ibahah maa lam yarid dalil at-tahrim  (hukum asal benda adalah 
mubah selama tidak terdapat dalil yang mengharamkannya). (‘Atha Ibnu Khalil, 
Taysir Wushul Ila Al-Ushul, hal. 16; Abdul Hamid Hakim, Mabadi` Awwaliyah, hal. 
48; Al-Qaradhawi, Halam dan Haram dalam Islam, hal. 14-15). Yang dimaksud 
asy-ya` (sesuatu) dalam kaidah itu adalah materi-materi yang digunakan manusia 
dalam memenuhi kebutuhannya. Perbuatan atau aktivitas manusia tidak termasuk di 
dalamnya (Atha Ibnu Khalil, Taysir Wushul Ila Al-Ushul, hal. 15). Kaidah ini 
disimpulkan dari berbagai ayat yang menyatakan bahwa segala apa yang diciptakan 
Allah di langit dan bumi adalah diperuntukkan bagi manusia, yaitu telah 
dihalalkan oleh Allah (misalnya QS Al-Baqarah [2] : 29, QS Al-Jatsiyah [45] : 
13, QS Luqman [31] : 20).

Penerapan kaidah itu misalnya bagaimana status hukum hewan yang 
tidak ada keterangannya, apakah halal atau haram. Dalam hal ini, ditetapkan 
hukum asalnya, yaitu mubah. As-Subki mencontohkan, jerapah hukumnya halal, 
berdasarkan prinsip ini (Abdul Hamid Hakim, Mabadi` Awwaliyah, hal. 48). 

 

2.2. Hukum Asal Benda Yang Berbahaya Adalah Haram 

Prinsip ini berbunyi : Al-Ashlu fi al-madhaar at-tahrim (hukum 
asal benda yang berbahaya [mudharat] adalah haram) (Taqiyuddin An-Nabhani, 
Asy-Syakhshiyah Al-Islamiyah,  III/451). Prinsip ini berarti bahwa segala 
sesuatu materi (benda) yang berbahaya, sementara tidak terdapat nash syar’i 
tertentu yang 

[ppiindia] Re: RI Kerahkan Kapal Perang

2005-03-02 Terurut Topik kim2hook



--- In ppiindia@yahoogroups.com, RM Danardono HADINOTO
[EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 Selasa, 01 Mar 2005,
 RI Kerahkan Kapal Perang 
...

Kalimantan bukanlah milik Indonesia, juga bukan milik
Malaysia, tetapi sepenuhnya milik suku Dayak di Kalimantan.
Akan lebih baik jika Dayak yang mengurusnya pulau itu. 

Mereka, Dayak,  jauh lebih tau bagaimana melindungi lingkungan
hidup bagi manusia dan juga bagi binatang. Malaysia dan
Pemerintah Indonesia hanya berkelakuan sebagai penguras
alam tanah Kalimantan.

Mari kita dukung Dayak sebagai tuan rumah di Kalimantan
dan suku Papua bagi tanah irian Jaya.

__
http://indonews.free.fr









 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
DonorsChoose. A simple way to provide underprivileged children resources 
often lacking in public schools. Fund a student project in NYC/NC today!
http://us.click.yahoo.com/5F6XtA/.WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[list_indonesia] [ppiindia] Nepal People's War News: People's Liberation Army fighters seizes arms through Skirmishes (Translation from Krishna Sen News Agency)

2005-03-02 Terurut Topik RED RPG
** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru **



Krishna Sen News Agency (Online Service)

[EMAIL PROTECTED] 
-


PLA seizes arms through Skirmishes


  Kathmandu, Feb 28/ People's Liberation Army fighters launched fierce 
attacks in Central and Eastern Nepal this morning against royal mercenaries. 
These attacks left 19 royal mercenaries dead and dozen injured.
  Issuing a press statement today the eastern division of PLA has taken 
responsibilities for these attacks. The division office has said that its PLA  
fighters have seized huge amount of weapons and ammunitions. The fighters of 
5th Brigade (under Eastern Division) trigged off a road landmine in National 
highway of Hetauda Municipality of Makanpur district 7 AM this morning and blew 
up a military vehicle. 15 royal armies died on the spot. The PLA fighters 
seized 5 SLR rifles, 3 Insas rifles, 2 SMG rifles, 2 Pistols, 1 Prawn Pistol 
and thousands of bullets after the attack.
  Likewise, around  the same time, at 7:30 AM the PLA fighters of the 
Special Task force of Eastern Division Headquarter launched an ambush in the 
heart of Salleri, the headquarter of Solukhumbu district (where Mount Everest 
is), This left 4 royal  armies dead and few injured. PLA fighters captured 3 
Insas rifles, a 3-0-3 rifle and hundreds of bullets.
  The division in its statement has clarified that no casualties on its 
side has occurred in these attacks. The division Commissar and Commander have 
saluted and thanked to the commanders and fighters involved in these attacks.
   Likewise, on the mid-western Nepal, in Butwal town, the District 
Superintendent of police, Bikram Bahadur Chand was shot dead along with his 4 
police guards by PLA urban fighters at around 11 AM this morning.



Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Take a look at donorschoose.org, an excellent charitable web site for
anyone who cares about public education!
http://us.click.yahoo.com/O.5XsA/8WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **



[ppiindia] Semua Kejadian Berjalan Dengan Cepat

2005-03-02 Terurut Topik arief ludiantoro


 Semua Kejadian Berjalan Dengan Cepat
Mawlana Syaikh Nazim Adil al Haqqani an Naqshbandi  
Ditranslasi dari Liberating The Soul, Vol.1


Malam telah pergi dan pagi menjelang. Ya, malam telah
dikuburkan dan hari baru dating Dan ketika malam
dating lagi, maka setiap kejadian hari ini akan
berlalu dengan cepat. 

Segala sesuatu berjalan dengan cepat. Kalian tak dapat
membayangkan bagaimana cepatnya segala sesuatu
berubah. Dan kita berpikir bahwa segalanya sama,
seperti ketika kita berada di pesawat dan tidak dapat
melihat apa yang terjadi. Tetapi kadang kala saya juga
melalui jendela pesawat melihat keluar dan saya
melihat pesawat lain berada dibawah kita. 

Saat itu saya menyadari bahwa kita seperti pesawat
yang sedang terbang itu, bahwakita juga terbang tidak
berhenti. Bila saya tidakmelihat keluar saya kira
bahwa kita tetap berada ditempat tidak bergerak. Dan
akhirnya kitapun sampai ketempat tujuan kita.

Semua mahluk didunia adalah penumpang, duduk di planet
bumi ini. Ketika saya berpikir tentang hal ini, kadang
saya bergumam,” pergi dalam waktu “ siapakah Kapten
kapalnya, siapakah yang mengatur, siapa pilotnya?
Apakah planet yang besar dengan seluruh penumpangnya
tak ada pilotnya, tak mungkin. Bahkan setiap penumpang
berkelahi satu sama lain, saling melempar , mereka
semua berkelahi.

Dalam ruang waktu, kemanakah kita menuju? Apabila kita
bergerak diluar orbit, segalanya akan habis, orang
akan terlempar kesana kemari, Ya Latif,Ya Yang Maha
Lembut. Dan kita duduk diatas api, api yang berada
didalam bumi. Tetapi manusia tidak merasa takut,
karena mereka tidak berpikir, mereka mabuk. Laa hawla
walaa quwwata illa bill ah hil adzim, Tak ada daya dan
kekuatan kecuali bersama Allah yang Maha Tinggi.

Wa min Allah at Tawfiq
wassalam, arief hamdani as sufi
http://mevlanasufi.blogspot.com
 



Yahoo! Messenger - Communicate instantly...Ping 
your friends today! Download Messenger Now 
http://uk.messenger.yahoo.com/download/index.html





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Take a look at donorschoose.org, an excellent charitable web site for
anyone who cares about public education!
http://us.click.yahoo.com/O.5XsA/8WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] RI Kerahkan Kapal Perang

2005-03-02 Terurut Topik yono buddi


Saya siap perang...

RM Danardono HADINOTO [EMAIL PROTECTED] wrote:
Selasa, 01 Mar 2005,
RI Kerahkan Kapal Perang 



Tegang, Pesawat Malaysia 3 Mil di Wilayah Laut Kaltim

TARAKAN - Perbatasan laut Indonesia dan Malaysia di wilayah Laut 
Sulawesi, sekitar Pulau Sipadan dan Ligitan, dilanda ketegangan. TNI-
AL kemarin mengerahkan tiga kapal perang ke wilayah tersebut untuk 
mengantisipasi manuver pasukan Malaysia yang juga mengklaim 
perbatasan perairan yang belum ditetapkan oleh Mahkamah 
Internasional itu.

Tiga kapal perang Indonesia yang unjuk kekuatan di kawasan timur 
Pulau Kalimantan itu adalah KRI Wiratno, KRI Rencong, dan KRI Nuku. 
Kapal-kapal itu berada di sekitar wilayah laut yang kini sama-sama 
diklaim kedua negara. 

Danlanal Tarakan Letkol Laut (P) Ibnu Parna kepada wartawan koran 
ini kemarin menjelaskan, pangkalan TNI-AL (Lanal) Tarakan sejak 
Sabtu (26/2) ditunjuk sebagai pangkalan aju untuk unsur-unsur 
pasukan yang digelar di wilayah perbatasan tersebut. 

Menurut Ibnu Parna, selain ketiga KRI itu, TNI-AL mengerahkan dua 
pesawat intai maritim Nomad P-840 dengan pilot Mayor Laut (P) 
Sisyani dan Nomad P-834 dengan pilot Kapten Laut (P) Wijayanto. 
Kedua pesawat pengintai itu berpangkalan di Bandara Juwata Tarakan. 

Personel di tiga KRI sekitar 200 orang. Mereka di bawah kendali 
Kepala Staf Gugus Tempur Laut (Guspurla) Komando Armada RI Kawasan 
Timur (Koarmatim) yang dipimpin Kolonel Laut (P) Marsetio MM. 

Ditanya soal lamanya gelar kekuatan di perbatasan, kata Ibnu, 
waktunya tidak terbatas. Gelar kekuatan dilakukan sampai masalah 
ini dibicarakan di tingkat nasional dan internasional secara 
diplomatik, ungkapnya. 

Menurut dia, gelar kekuatan itu merupakan tindak lanjut dari masalah 
yang dialami kapal nelayan jenis trawl pada 7 Januari 2005 lalu. 
Kapal nelayan Indonesia itu dikejar dan ditembak oleh sebuah kapal 
perang TLDM (Tentara Laut Diraja Malaysia) KD Sri Melaka-3147. 

Selain itu, Marin Laut, sebutan angkatan laut Malaysia, telah 
menyandera dan menyiksa karyawan PT Asiha Samudra yang ketika itu 
memperbaiki lampu suar (lampu sebagai rambu-rambu laut di daerah 
Karang Unarang yang letaknya di sebelah timur Pulau Sebatik). 

Parahnya lagi, lanjut Danlanal yang belum sebulan menjabat ini, pada 
Sabtu (26/2) sekitar pukul 10.58 Wita, pesawat Pesud Malaysia/Lnad 
Based Maritime Air Craft jenis 4 Beechcraft B 200 T Super King, 
mendekati KRI Wiratno dan bahkan masuk wilayah Indonesia sekitar 3 
mil. 

Ketegangan di kawasan laut tersebut terjadi setelah Sipadan dan 
Ligitan resmi menjadi milik Malaysia. Negeri jiran itu kini merasa 
separo Laut Sulawesi masuk wilayah mereka. Padahal, dulu hanya 12 
mil dari Sipadan dan Ligitan. Sekarang mereka mengklaim 70 mil dari 
Sipadan dan Ligitan, jelas Ibnu. 

Yang membuat situasi semakin tegang, daerah Karang Unarang yang 
berada di luar 70 mil dari batas klaim Malaysia itu, kini juga 
diincarnya. Salah satu bukti nyata, ketika Indonesia membangun suar 
di wilayah itu, para pekerja disandera dan disiksa pasukan Malaysia.

Pihak Malaysia sangat agresif untuk menguasai sebagian besar Laut 
Sulawesi. Aksi terakhir Malaysia yang membuat Departemen Luar Negeri 
RI marah adalah menjual konsesi minyak di kawasan tersebut kepada 
raksasa perusahaan minyak Shell. 

Deplu langsung mengirim nota protes ke Kuala Lumpur. Menurut Jubir 
Deplu Marty Natalegawa, perairan tersebut milik Indonesia. Karena 
itu, malaysia tidak mempunyai hak memberikan konsesi kepada siapa 
pun. Menurut Marty, Indonesia akan tetap mempertahankan 
kedaulatannya di wilayah itu. 

Panglima TNI Siap Konflik Terbuka dengan Malaysia
Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Endriartono Sutarto menyatakan, 
pihaknya siap konflik terbuka dengan Malaysia supaya beberapa 
wilayah perbatasan seperti Laut Sulawesi tidak terus-menerus menjadi 
ajang eksplorasi dan eksploitasi. Tapi, dia meminta komitmen penuh 
dari DPR. Jangan sampai saat ini didorong-dorong untuk tegas 
mengerahkan armada, tetapi nanti disalahkan dan disudutkan bila 
sudah terjadi konflik. Tolong, dukung kami. Jangan nanti dituduh 
main embat kapal negara lain sembarangan, pintanya dalam raker 
dengan Komisi I DPR di Jakarta kemarin. 
Sementara itu, Kadispen Koarmatim TNI-AL Letkol (L) Guntur Wahyudi 
mengaku belum menerima informasi adanya tiga armada KRI yang merapat 
ke Laut Sulawesi untuk menambah kekuatan pengamanan wilayah perairan 
di sana. (arm/noi/jpnn) 






***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, 

[ppiindia] Wartawati Perancis minta tolong

2005-03-02 Terurut Topik ade_kim_hook



foto : Wartawati Perancis minta tolong.


Bagi wartawati Perancis, Florence Aubenas, yg sedang bertugas di irak
untuk memantau kejadian sehari-hari disana itu kemudian diculik oleh
mereka-mereka yang menamakan dirinya sebagai pejuang Irak adalah
sebagai bukti bahwa mereka itu samasekali bukan pejuang tapi sebagai
penculik perempuan. Serendah itu harkat mereka.

Florence yang dikenal sebagai perempuan berkarakter selalu ceria itu,
kini setelah nonggol kembali di depan layar TV, dibawah ancaman para
muslim penculik, benar-benar mengejutkan.

Kelihatannya Florence sangat kecapaian. Berpakaian kotor dan rambutnya
acak-acakan tidak karuan.
 Nama saya Florence Aubenas. Tolonglah saya... kata dia tersendat-
sendat didepan kamera yang dipegang oleh teroris muslim di Irak.
 Saya dalam keadaan sakit. Baik kesehatan maupun fisik (karena 
trauma )
kata Florence.

Ini bukan cerita seperti kedua wartawan Indonesia yang pernah di culik
di Irak seperti Meutya Hafid dan Budiyanto yang baru-baru itu, yang
kemudian dilepaskan dengan begitu saja oleh para penculik.

Presiden Perancis tidak akan punya argumentasi pembebasan mereka
dengan argument yang seperti di ucapkan oleh presiden ari Indonesia
seperti kalimat  negara Indonesia sbg negara Islam terbesar didunia...
dan sejenisnya lagi yang akan memberikan keringanan bagi korban
penculikan.

Juga para penculik tidak akan perduli jika alasan yang diberikan kepada
mereka bahwa negara Perancis sebagai salah satu negara penentang
serangan  Amerika ke negara Irak. Alasan seperti itu tidak akan berbobot
apa-apa bagi si penculik. Tidak akan sebobot dengan mengedepankan
alasan bahwa sesama Islam dilarang melakukan penculikan dan pembu-
nuhan.

Cupet memang.

_
http://indonews.free.fr 


[Non-text portions of this message have been removed]






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give underprivileged students the materials they need to learn. 
Bring education to life by funding a specific classroom project.
http://us.click.yahoo.com/4F6XtA/_WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Re: RI Kerahkan Kapal Perang

2005-03-02 Terurut Topik RM Danardono HADINOTO


--- In ppiindia@yahoogroups.com, yono buddi [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 Saya siap perang...



Baguss mas. ABRI juga siap?


 
 RM Danardono HADINOTO [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Selasa, 01 Mar 2005,
 RI Kerahkan Kapal Perang 
 
 
 
 Tegang, Pesawat Malaysia 3 Mil di Wilayah Laut Kaltim
 
 TARAKAN - Perbatasan laut Indonesia dan Malaysia di wilayah Laut 
 Sulawesi, sekitar Pulau Sipadan dan Ligitan, dilanda ketegangan. 
TNI-
 AL kemarin mengerahkan tiga kapal perang ke wilayah tersebut untuk 
 mengantisipasi manuver pasukan Malaysia yang juga mengklaim 
 perbatasan perairan yang belum ditetapkan oleh Mahkamah 
 Internasional itu.
 
 Tiga kapal perang Indonesia yang unjuk kekuatan di kawasan timur 
 Pulau Kalimantan itu adalah KRI Wiratno, KRI Rencong, dan KRI 
Nuku. 
 Kapal-kapal itu berada di sekitar wilayah laut yang kini sama-sama 
 diklaim kedua negara. 
 
 Danlanal Tarakan Letkol Laut (P) Ibnu Parna kepada wartawan koran 
 ini kemarin menjelaskan, pangkalan TNI-AL (Lanal) Tarakan sejak 
 Sabtu (26/2) ditunjuk sebagai pangkalan aju untuk unsur-unsur 
 pasukan yang digelar di wilayah perbatasan tersebut. 
 
 Menurut Ibnu Parna, selain ketiga KRI itu, TNI-AL mengerahkan dua 
 pesawat intai maritim Nomad P-840 dengan pilot Mayor Laut (P) 
 Sisyani dan Nomad P-834 dengan pilot Kapten Laut (P) Wijayanto. 
 Kedua pesawat pengintai itu berpangkalan di Bandara Juwata 
Tarakan. 
 
 Personel di tiga KRI sekitar 200 orang. Mereka di bawah kendali 
 Kepala Staf Gugus Tempur Laut (Guspurla) Komando Armada RI Kawasan 
 Timur (Koarmatim) yang dipimpin Kolonel Laut (P) Marsetio MM. 
 
 Ditanya soal lamanya gelar kekuatan di perbatasan, kata Ibnu, 
 waktunya tidak terbatas. Gelar kekuatan dilakukan sampai masalah 
 ini dibicarakan di tingkat nasional dan internasional secara 
 diplomatik, ungkapnya. 
 
 Menurut dia, gelar kekuatan itu merupakan tindak lanjut dari 
masalah 
 yang dialami kapal nelayan jenis trawl pada 7 Januari 2005 lalu. 
 Kapal nelayan Indonesia itu dikejar dan ditembak oleh sebuah kapal 
 perang TLDM (Tentara Laut Diraja Malaysia) KD Sri Melaka-3147. 
 
 Selain itu, Marin Laut, sebutan angkatan laut Malaysia, telah 
 menyandera dan menyiksa karyawan PT Asiha Samudra yang ketika itu 
 memperbaiki lampu suar (lampu sebagai rambu-rambu laut di daerah 
 Karang Unarang yang letaknya di sebelah timur Pulau Sebatik). 
 
 Parahnya lagi, lanjut Danlanal yang belum sebulan menjabat ini, 
pada 
 Sabtu (26/2) sekitar pukul 10.58 Wita, pesawat Pesud Malaysia/Lnad 
 Based Maritime Air Craft jenis 4 Beechcraft B 200 T Super King, 
 mendekati KRI Wiratno dan bahkan masuk wilayah Indonesia sekitar 3 
 mil. 
 
 Ketegangan di kawasan laut tersebut terjadi setelah Sipadan dan 
 Ligitan resmi menjadi milik Malaysia. Negeri jiran itu kini merasa 
 separo Laut Sulawesi masuk wilayah mereka. Padahal, dulu hanya 12 
 mil dari Sipadan dan Ligitan. Sekarang mereka mengklaim 70 mil 
dari 
 Sipadan dan Ligitan, jelas Ibnu. 
 
 Yang membuat situasi semakin tegang, daerah Karang Unarang yang 
 berada di luar 70 mil dari batas klaim Malaysia itu, kini juga 
 diincarnya. Salah satu bukti nyata, ketika Indonesia membangun 
suar 
 di wilayah itu, para pekerja disandera dan disiksa pasukan 
Malaysia.
 
 Pihak Malaysia sangat agresif untuk menguasai sebagian besar Laut 
 Sulawesi. Aksi terakhir Malaysia yang membuat Departemen Luar 
Negeri 
 RI marah adalah menjual konsesi minyak di kawasan tersebut kepada 
 raksasa perusahaan minyak Shell. 
 
 Deplu langsung mengirim nota protes ke Kuala Lumpur. Menurut Jubir 
 Deplu Marty Natalegawa, perairan tersebut milik Indonesia. Karena 
 itu, malaysia tidak mempunyai hak memberikan konsesi kepada siapa 
 pun. Menurut Marty, Indonesia akan tetap mempertahankan 
 kedaulatannya di wilayah itu. 
 
 Panglima TNI Siap Konflik Terbuka dengan Malaysia
 Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Endriartono Sutarto 
menyatakan, 
 pihaknya siap konflik terbuka dengan Malaysia supaya beberapa 
 wilayah perbatasan seperti Laut Sulawesi tidak terus-menerus 
menjadi 
 ajang eksplorasi dan eksploitasi. Tapi, dia meminta komitmen penuh 
 dari DPR. Jangan sampai saat ini didorong-dorong untuk tegas 
 mengerahkan armada, tetapi nanti disalahkan dan disudutkan bila 
 sudah terjadi konflik. Tolong, dukung kami. Jangan nanti dituduh 
 main embat kapal negara lain sembarangan, pintanya dalam raker 
 dengan Komisi I DPR di Jakarta kemarin. 
 Sementara itu, Kadispen Koarmatim TNI-AL Letkol (L) Guntur Wahyudi 
 mengaku belum menerima informasi adanya tiga armada KRI yang 
merapat 
 ke Laut Sulawesi untuk menambah kekuatan pengamanan wilayah 
perairan 
 di sana. (arm/noi/jpnn) 
 
 
 
 
 
 
 
*
**
 Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju 
Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-
india.uni.cc
 
*
**
 

[list_indonesia] [ppiindia] Re: Jawab utk Radityo RM Danardono soal Strategi Busuk BBM

2005-03-02 Terurut Topik RM Danardono HADINOTO
** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru **


Mas Satrio: *** Jelas harus dikaitkan dengan kepentingan rakyat.
Kalau tidak, buat apa saya capek-capek memforward
posting ini ke sana-sini. Mendingan saya tidur (ketika
memposting ini sudah jam 23.20).

Tugas kita untuk membuat rakyat tahu hak-haknya...
tahu tentang semua yang terjadi di Pertamina dan BUMN
lainnya...

 Lho mas, mengurangi tidur termasuk tirakat,pahalanya banyak. 
menforward kesana kemari pasti tidak percuma, hanya mungkin tidak 
cuma cuma (gratis).

Tugas kita? Kita itu siapa? Member Apakabar? Setuju mas, tapi apakah 
rakyat Indonesia semua membaca Apakabar? Lalu tugas SBY-JK dengan 
team apa dong? Rakyat RI itu rakyat siapa? Rakyat kita atau rakyat 
SBY-Kalla? lho lalu kita ini rakyat bukan?

Salam kerakyatan

Danardono



--- In ppiindia@yahoogroups.com, Satrio Arismunandar 
[EMAIL PROTECTED] wrote:
 Tanggapan saya:
 
 --- radityo djadjoeri [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Satrio:
  *** Tugas kita untuk menyelamatkan BUMN seperti
  Pertamina untuk sebesar-besarnya kesejahteraan
  rakyat. Bukan malah menyerahkannya bulat-bulat
 kepada
  penguasa asing!
  
  Ini yang kadang jadi salah kaprah. Melindungi BUMN
  tapi punya makna juga melindungi tikus-tikus wirok
  yang berkerumun disana.
 
 +++ Mas, cara menyelamatkan Pertamina, antara lain
 adalah dengan memberantas tikus-tikus di sana... Saya
 pikir hal elementer seperti ini tak perlu saya
 perjelas lagi.
 
 
  Mau nasional atau asing tak masalah...yang penting
  semuanya transparan. 
 
 *** Jelas masalah. Kalau uang yang ada di dalam negeri
 dibawa semua ke luar negeri, apa itu bukan masalah
 buat rakyat yang tak punya kemampuan untuk naik taxi
 (boro-boro beli tiket pesawat ke luar negeri)? Asal
 transparan? Transparan kehancurannya???
 
 So tidak perlu dikait-kaitkan
  dengan rakyat. Rakyat dari dulu tak tahu apa-apa
  tentang semua yang terjadi di pertamina dan BUMN
  lainnya...
 
 *** Jelas harus dikaitkan dengan kepentingan rakyat.
 Kalau tidak, buat apa saya capek-capek memforward
 posting ini ke sana-sini. Mendingan saya tidur (ketika
 memposting ini sudah jam 23.20). 
 
 Tugas kita untuk membuat rakyat tahu hak-haknya...
 tahu tentang semua yang terjadi di Pertamina dan BUMN
 lainnya...
 
 
 
 
   
   
 __ 
 Celebrate Yahoo!'s 10th Birthday! 
 Yahoo! Netrospective: 100 Moments of the Web 
 http://birthday.yahoo.com/netrospective/





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Help save the life of a child.  Support St. Jude Children's Research Hospital's
'Thanks  Giving.'
http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **



[ppiindia] Re: Digest Number 1625

2005-03-02 Terurut Topik RM Danardono HADINOTO


 si mBak:Akal manusia bisa membaca sejarah dunia bukan? dimana 
pernah terjadi pembunuhan pada pengikut Athaneus (?) karena syahwat 
politk yang keras pada saat itu dan akhirnya pengikut Arius (?) 
mendapat legitimasi dari Kaisar, maka berkibarlah faham trinity pada 
konsili di Nikea tahun 523 (?). Meski dalam perkembangannya 
kemudian, makna faham ini bergeser ke arah yang sangat filosofis...

---

Lho mBak, Athaneus kuwi sopo to? 

Yang saya tahu, namanya Athanasius, uskup Alexandria dan mewakili 
konsep homoiousios, bahwa anak  sama substansinya  dengan Bapak.
Pengikut  Arius  mengatakan  bahwa  anak diciptakan  dari  tidak 
ada, sementara Athanasius mengatakan bahwa dia  diciptakan  dari  
esensi  Bapak.  Pengikut  Arius berpendapat  bahwa anak tidak sama 
substansinya dengan Bapak sementara   Athanasius   berpendapat   
bahwa   anak   adalah homoousios dengan Bapak.

Memang mummeeettt...

Makane tak bilang to, sebelum muter muter mengenai definisi 
keAllahan, yang bikin jotos2an, lebih baik, langsung melaksanakan 
dharma: bakti sosial. Jangan bener2an sendiri...siapa tahu, kalau 
mati, semuane salah?

Tapi kalau kita penuhi dharma: menolong sesama (tanpa pandang 
bulu,gak pake ukuwwah2an), rendah hati, berderma (berzakat fitrah), 
jauhi maksiat, jauhi narkoba dan miras, dst.Pasti masuk surga atau 
nirwana (bahasa pali: nibbhana).



Salam bhakti

Danardono






--- In ppiindia@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] 
wrote:
 
 --- In ppiindia@yahoogroups.com, Arriko Indrawan 
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
  Sorry baru sempat baca dan balas
  
  Memang artikel tsb sdh lama mbak...
  Paling tidak, bisa jadi referensi bahwa ada penolakan dari
  pihak tertentu, thdp metodologi sejarah yg digunakan...
 
 Kalo cuma sebagai referensi bahwa ada penolakan dari pihak 
tertentu 
 thdp metodologi sejarah yang digunakan ...gak masalah...tapi apa 
 hubungannya dengan masalah yang  saya tanyakan? Saya kan bertanya 
 dimana ada pemikir Islam yang menolak AlQur'an diselidiki dengan 
 alasan ini sudah perkataan Allah...???. 
 
 Gak nyambung kan? Jaka sembung naik ojek.
 Rasanya sampeyan mempunyai masalah dengan reading comprehension.
 
  
  Mbak Lina,
  Penambahan itu ada pada Surat Yohanes, bukan pada Kitab 
 Yohanes yang berisi Kisah hidup Yesus. Penambahan tsb terkait 
dg 
 adanya penemuan surat yg belakangan...
 
 Lina: Apapun itu namanya, itu kan ada di dalam kitab suci 
Perjanjian 
 Baru. Moga2 nanti kalo ada surat terbaru, kitab suci tsb bisa 
 berubah: ditambah or dihapus lagi. Saya faham kok, makna kitab 
 suci bagi umat Islam dan umat Kristen itu beda.
 
 Buat sampeyan gak masalah sebuah kitab suci mau ditambah mau 
dihapus 
 or diuyek-uyek kan? ya silakan. Sampeyan yang awam jg gak tau kan 
 mana ayat yang sudah berubah lagi nantinya? Meski yang ditambah or 
 dihapus itu suatu hal yang inti, tentang Tuhan. Tuhan yang 
universal 
 di ubah menjadi Tuhan yang terbatas. Itu lah hebatnya dogma yang 
 ditanam gereja. Disini jargon keterbatasan akal/pengetahuan 
 manusia di pakai untuk berlindung. Juga perkataan hubungan dgn 
 Tuhan adalah urusan pribadi. he..he...padahal mempelajari metode 
 penulisan kitab suci (untuk mencapai keyakinan), tidak ada kendala 
 pada akal manusia kan?
 
 Akal manusia bisa membaca sejarah dunia bukan? dimana pernah 
terjadi 
 pembunuhan pada pengikut Athaneus (?) karena syahwat politk yang 
 keras pada saat itu dan akhirnya pengikut Arius (?) mendapat 
 legitimasi dari Kaisar, maka berkibarlah faham trinity pada 
konsili 
 di Nikea tahun 523 (?). Meski dalam perkembangannya kemudian, 
makna  
 faham ini bergeser ke arah yang sangat filosofis. 
 
 Mungkin karena itu kaum filsafat menasehatkan gak usah bicarain 
soal 
 ini, karena memang absurd. Mending jadi orang, baik-baik aja.
  
  Perlu diketahui, Keputusan yg diambil oleh Gereja Katolik Roma 
 berdasarkan
  kajian yg panjang dengan membentuk tim pro dan tim Kontra 
untuk 
 saling
  berargumentasi. Setelah pengkajian yg panjang baru diambil sebuah
  kesimpulan
  dan akhirnya keputusan. Bila sudah sampai pada keputusan,
  maka perkara tsb bersifat mengikat...
  
  Gereja Katolik sebagai sebuah organisasi di dunia yg berumur 
 hampir 2000
  thn mengalami pasang-surut, juga jatuh-bangun, serta tdk luput 
dari
  kesalahan..
  dan itu merupakan bagian dari sejarah...
  
  Kesalahan yg telah dilakukan juga sudah diakui dan Gereja 
Katolik 
 sdh mempunyai sikap yg lebih bijak dg belajar dari 
 kesalahan...bukankah hal tsb yg terpenting??
 
 Lina: yang dah ketahuan didepan mata memang diakui. Yang belum 
 gimana? Yang merongrong wibawa sebagai gereja gimana? kalo bisa 
 berkelit ya berkelit lah kayak memberi sanggahan kepada kasus DVC 
 itu. Toh itu masih bisa dibantah, ya di bantah lah.
 
 Lalu apa Gereja Katolik Roma telah minta maaf kepada umat Kristen 
 kalo dah menambah-nambahin ayat?
 
  Siapa di antara kita yg tdk pernah khilaf?? Yg terpenting adalah 
 kita yg sekarang yg telah belajar dari 

[ppiindia] Packed event builds stronger ties with Venezuela

2005-03-02 Terurut Topik Ambon

http://www.workers.org/world/2005/venezuela-0303/

'Imperialism cannot stop history!' 
Packed event builds stronger ties with Venezuela
By Rebeca Toledo 
New York 

Published Feb 23, 2005 10:55 AM 
A standing-room-only crowd of several hundred people attended an historic event 
here on Feb. 11. The activity was organized by the Alberto Lovera Bolivarian 
Circle, Fuerza de la Revolucion, International Action Center, Cuban Solidarity 
N.Y. and others. It was held at the 1199 Health and Hospital Workers' hall.

The event brought together many differ ent movements for an evening in 
solidarity with the Bolivarian Revolution of Vene zuela. It was dedicated to 
the memory of Malcolm X, Ossie Davis and James Forman.

Speakers included former U.S. Attorney General Ramsey Clark and author Jane 
Franklin. 

The highlight of the night was back-to-back speeches from representatives of 
the Venezuelan and Cuban governments. 

First up was Dr. Carlos Alvarado, vice minister for social development in 
Venezuela. He explained that he was in New York to attend the 10-year 
celebration of the 1995 Copenhagen Declaration to eradicate poverty.

The Bolivarian government under President Hugo Chávez in 1998 started to 
change the laws and the structure of the government and declared that it was 
responsible for the basic rights of the people: housing, education, healthcare, 
jobs, women's rights and Indigenous rights. The social indicators in 2000 and 
2001 quickly started to show a decrease in poverty in the country.

When we continued our march toward eradicating poverty, invoking the people to 
be participates in history and challenging the very core of the powerful, we 
were met with a coup attempt in 2002 and work lockouts at the end of 2002. This 
can be called nothing but terrorism, Alvarado stated. This was organized by a 
minority in the military and the government and of course it was supported by 
U.S. imperialism. All those who carried out these acts of terrorism are mostly 
living in the U.S. now, with some living in Colombia. We ask, who then really 
supports terrorism?

Instead of giving in to the tremendous pressure it faced, in 2003 the 
Venezuelan government turned to developing social programs that would raise the 
standard of living of the people. Mission Robinson has raised literacy to 80 
percent in less than a year. Mission Barrio Adentro has brought healthcare to 
the most excluded sectors for the first time; 15,000 Cuban medical personnel 
have made this possible. Mission Zamora has begun to distribute land to the 
peasants. Credits have been made available and the peasants have begun to be 
organized into cooperatives.

'U.S. is destabilizing force'

Marcos Fuenmayor, a Venezuelan representative to the United Nations, spoke 
next. Responding to a recent U.S. State Department declaration that the Venezu 
elan purchase of Russian arms will be a destabilizing force in the region, he 
said, We consider the U.S. military-industrial complex the destabilizing force 
in the world. We state again that Venezuela will defend itself against outside 
threats.

Responding to Condoleezza Rice's comment that Venezuela is having a negative 
impact on the region, he replied, Perhaps it is a negative influence for those 
who want to starve us and declare 'free trade,' which means a concentration of 
wealth by big capital.

Responding to the recent kidnapping of a FARC leader in Venezuela, he said, 
Colombia was used by imperialism. Imperialism's goal is to put Venezuela on 
the list of states harboring terrorists.

The Bolivarian Revolution is with all of the oppressed of Latin America, Asia 
and Africa and the workers in Europe and the U.S. As Che said, 'We are anywhere 
where the powerful oppress the weak.'

He continued, The cost of being the voice of the poor is to be threatened and 
harassed by imperialism. But we readily take on this responsibility. We do not 
want a confrontation with the U.S. But we will not let anyone threaten our 
sovereignty.

Events like tonight's show us that we are on the right path, the path of 
history. Imperialism can not stop history, he stressed.

'Political will finds a way'

The Cuban ambassador to the UN, Orlando Requeijo, began by saying, Venezuela 
is a vibrant example for all of Latin America and the Caribbean. It is doing 
everything that goes against neoliberalism. Like Venezuela, Cuba does the exact 
opposite of what organizations such as the IMF [International Monetary Fund] 
and World Bank dictate. Our two countries have done more with less resources 
because of this.

In December 2004, Venezuela and Cuba signed a broad range of accords, including 
the Bolivarian Alternative for Latin America (ALBA), a direct response to the 
U.S.'s Free Trade Area of the Americas (FTAA).

Requeijo explained, ALBA is based on the integrative, complementary use of 
resources. Some of the things we are trying to do are to end customs tariffs 
between the two countries, develop industries 

[ppiindia] This year's world youth festival to be in Venezuela

2005-03-02 Terurut Topik Ambon

http://www.workers.org/world/2005/world-youth-festival-0303/

Translate this page


Chance to see a revolution in the making 
This year's world youth festival to be in Venezuela
By Julie Fry 
Chicago 

Published Feb 23, 2005 10:57 AM 
Caracas, Venezuela, has been designated as the host city for this year's 16th 
World Festival of Youth and Students, which is to take place in August. The 
festival, which has been a traditional gathering for young progressives since 
1948, usually draws thousands of youth and students from more than 100 
countries. 

The slogan for this year's festival is For peace and solidarity--we stand 
against imperialism and war. Therefore, it is fitting that the festival is 
taking place this year in Venezuela--a country whose people are standing so 
strong against imperialism in the face of continuous threats from the U.S. 
government. 

   

  FIST  
The Youth of the Fifth Republic (JVR)--the youth organization of the party led 
by Venezuelan President Hugo Chávez--had proposed that the festival be held in 
Caracas this year. The JVR is organizing all the festival activities in 
Venezuela.

Venezuelan youth have participated in every aspect of the struggle to defend 
the Bolivarian Revolution and Chávez from U.S.-backed right-wing forces. Now 
youth from all over the world will have a chance to show their solidarity with 
the Bolivarian Revolution and with the heroic youth of Venezuela.

Youth and students in the U.S. are already preparing to take a large and broad 
delegation to Venezuela this summer. A recent meeting of the U.S. National 
Preparatory Committee for the Festival in Chicago drew over 100 people 
representing more than 40 youth and student organizations from across the 
country. They represented a range of struggles--from farm worker organizers to 
anti-imperialist activists. There are Local Organizing Committees in more than 
20 cities already and more still being organized. 

The 14th World Youth Festival, held eight years ago in Havana, Cuba, drew more 
than 800 delegates from the U.S.--the largest U.S. delegation to date. Many of 
those youth wanted to see the revolutionary process in Cuba for themselves and 
show their solidarity with the Cuban people.

Similarly, the Bolivarian Revolution is inspiring many young people in the U.S. 
to take part in this year's festival. The National Preparatory Committee hopes 
to bring hundreds of youth from the U.S. to support the Venezuelan people and 
the struggles of youth from all over the world. 

The festival will include an anti-imperialist tribunal, artistic and cultural 
events, and athletic activities. 

People interested in participating can contact [EMAIL PROTECTED]




This article is copyright under a Creative Commons License. 
Workers World, 55 W. 17 St., NY, NY 10011
Email: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe [EMAIL PROTECTED]
Support independent news http://www.workers.org/orders/donate.php) 


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
DonorsChoose. A simple way to provide underprivileged children resources 
often lacking in public schools. Fund a student project in NYC/NC today!
http://us.click.yahoo.com/5F6XtA/.WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Melanjutkan Kata Perubahan Untuk …, Lebih Baik Atau Lebih Buruk?

2005-03-02 Terurut Topik Giri Prakosa


Melanjutkan Kata Perubahan Untuk …, Lebih Baik Atau Lebih Buruk?

Penulis: Giri Prakosa

Demonstrasi di mana-mana saat kenaikan harga BBM, itu sudah menjadi 
pemandangan rutin kita sepuluh tahun terakhir ini. Tapi seperti biasa 
pula, hal itu tidak menghasilkan perubahan apapun. Justru semakin 
mempersulit masyarakat yang mengambil langkah lain selain melakukan 
demonstrasi dalam menghadapi kenaikan harga BBM. Mau bekerja, para 
sopir angkot mogok. Pakai kendaraan pribadi, jalanan macet akibat ban-
ban bekas terbakar. Dan hendak mengisi bahan bakar, SPBU sudah 
disegel secara paksa, kalau tidak, keadaan kosong karena tangki yang 
hendak memasok sudah disandra.
Demonstrasi boleh-boleh saja, asal tidak salah sasaran sehingga 
mengganggu yang lain. Apapun yang terjadi, The show must go on, 
kehidupan sehari-hari harus dilanjutkan. Seharusnya demonstrasi 
dilakukan di tempat-tempat milik pemerintah. Kerena selain aspirasi 
terdengar langsung, juga tidak mengganggu masyarakat lain.
Harus diakui, semua itu dilakukan demi masyarakat juga. Tapi 
masyarakat tidak setuju terus-menerus merasakan ketegangan tanpa 
hasil apapun. Rakyat memang membutuhkan perubahan, dan banyak yang 
melakukan aksi demi perubahan itu. Tapi sayang kata perubahan itu 
kurang lengkap. Seharusnya dikatakan perubahan lebih baik, bukannya 
memberikan perubahan lebih buruk.
Dan seperti biasa pula, kenaikan harga BBM tidak hanya menaikan harga-
harga kebutuhan lainnya. Juga selalu menaikan egois manusia. Karena 
marah atau memanfaatkan moment, selalu saja ada yang berlaku curang 
dengan menaikan harga barang dagangannya atau jasanya.
Belum juga keluar keputusan harga BBM naik, kenaikan harga lainnya 
sudah terjadi di mana-mana. Belum ada keputusan kenaikan onkos 
angkutan umum, sudah banyak yang main memutuskan sendiri menaikan 
ongkos. Terlebih lagi, setelah ada keputusan harga BBM naik, selalu 
saja muncul pedagang BBM eceran. Dan itu semua hasil timbunan sebelum 
harga BBM naik.
Kenaikan harga BBM ini memang langkah berani yang diambil pemerintah. 
Dengan begitu pemerintah SBY- JK berani mempertaruhkan kepercayaan 
rakyat terhadap diri mereka. Tapi pasti langkah pemerintah menaikan 
harga BBM bukanlah keputusan tanpa pemikiran-pemikiran matang. Cuma 
sayangnya penjelasan yang diberikan pada rakyat kurang meyakinkan.
Saat ini harga BBM di Indonesia tercatat paling murah di dunia, 
bahkan saat sudah dinaikanpun juga masih yang termurah. Oleh 
karenanya hal itu dimanfaatkan pemerintah untuk memperbaiki 
perekonomian negara. Tentu saja kecurigaan-kecurigaan masih mewarnai 
rakyat terhadap pemerintah. Kalau tidak satupun pemerintah dipercaya 
dan diberi kesempatan, maka jangan kaget kalau pemerintahan terus 
terjadi pergantian tanpa ada satupun yang memberikan perubahan lebih 
baik.
Pemerintah sudah membuat langkah untuk mengurangi gejolak yang bakal 
terjadi di masyarakat dengan memberikan kompensasi terhadap subsidi 
BBM. Mengurangi subsidi BBM sekian triliun untuk dialokasikan untuk 
beasiswa pendidikan, pengobatan gratis, bantuan untuk desa-desa 
tertinggal dan pengadaan raskin. Tapi sayang, hal itu kurang diyakini 
masyarakat. Karena masyarakat sudah pernah mendengar janji itu, tapi 
kenyataannya hal itu tidak tepat sasaran dalam penyaluran.
Apa benar kompensasi yang diberikan pemerintah itu cukup membantu 
rakyat? Kalau dicermati, langkah itu justru menunjukan kelemahan dari 
pemerintah Indonesia selama ini. Masalah pendidikan misalnya, 
seharusnya itu sudah ada dana tersendiri yang mencukupi sejak dulu 
tanpa didatangkan dari kompensasi kenaikan BBM. Karena pendidikan 
adalah hal yang paling menentukan kemajuan negara. Dari situ akan 
menciptakan bibit-bibit berkualitas yang berguna bagi bangsa. Selain 
itu, rakyatpun akan semakin mengerti keadaan negara yang sebenarnya. 
Sehingga tidak hanya marah membabi buta tanpa mengerti apa yang 
dilakukan. Marahpun, pasti tidak menggunakan langkah-langkah yang 
anarkis. Survey membuktikan, dari 90% lebih sarjana, semua dari 
kalangan masyarakat mampu dari segi keuangan.
Di negara maju, pemerintahannya selalu menyeleksi siswa atau siswi 
yang berkualitas entah itu dari kalangan mampu atau tidak, untuk 
dibiayai pendidikannya secara khusus. Kemudian dijadikan aset SDM 
negara yang sangat berguna, entah itu untuk menjalankan pemerintahan 
atau untuk kemajuan teknologinya. Tidak dengan memaksakan orang yang 
mentang-mentang memiliki modal yang dapat berkecimpung di dunia 
politik dan menjalankan pemerintahan. Sudah tak terhitung lagi bahwa 
pejabat melanjutkan sekolahnya setelah dirinya menjabat atau akan 
menjabat karena untuk memenuhi persyaratan jadi. Bahkan pemalsuan 
ijazah pun terjadi di mana-mana. Asal punya modal, pasti jadi.
Begitu juga dengan pengobatan gratis. Di negara-negara maju, 
jangankan memberikan pengobatan gratis pada masyarakat tidak mampu, 
bahkan mereka memberikan dana sosial seperti jatah makan, 
perlindungan dan pembimbingan. Sehingga angka orang tidak mampu itu 
tidak semakin 

[ppiindia] The threats looming over Jakarta

2005-03-02 Terurut Topik Ambon

http://www.atimes.com/atimes/Southeast_Asia/GC03Ae02.html
Mar 3, 2005

The threats looming over Jakarta
By Erich Marquardt

With 210 million people, Indonesia is the world's fourth-most populous state 
and possesses Southeast Asia's strongest military. Consisting of more than 
17,000 islands, spanning from the east of Malaysia to the western portion of 
the island of New Guinea, Indonesia controls critical sea lanes and airways, 
making it a strategic regional state in Southeast Asia. Ruled by 
authoritarian military leaders since its independence from the Netherlands 
in 1949, Indonesia was a strong ally of the West during the Cold War and an 
adversary to communism. Throughout this period, the military was the 
dominant political force in the country and kept a tight reign on political 
power, imprisoning and killing political dissidents to eliminate threats to 
its rule.

After the end of successive military dictatorships, first by General Sukarno 
from 1945-1967 and then by General Suharto from 1967-1998, the government of 
Bacharuddin Jusuf Habibie agreed to economic liberalization policies in 
addition to lifting controls on labor unions, political parties and the 
media. Indonesia's first nationwide elections after the successive military 
dictatorships of Sukarno and Suharto took place in June 1999. Since these 
elections, Indonesia has seen peaceful transfers of political power.

As Jakarta continues to struggle with political stability, it faces a number 
of threats to its interests. It has strived to retain its territorial 
integrity, fighting off separatist rebels in Aceh and Papua provinces; it 
has suffered from Islamist violence, best displayed during the October 2002 
terror attack on a Bali nightclub that killed 202 people; the present 
civilian government of President Susilo Bambang Yudhoyono has tried to limit 
the power of Indonesia's most dominant faction, the military; and it must 
prepare to adapt to the changing security arrangements in East Asia due to 
the rising status of China as a regional power. How the present government 
in Jakarta handles these significant threats to its interests will determine 
the future shape of Indonesia's internal and external security disposition.

Threats of separatism
In Indonesia's Aceh province, located on the northernmost part of the island 
of Sumatra, separatist rebels of the Free Aceh Movement, known by its 
Indonesian name, Gerakin Aceh Merdeka (GAM), have been fighting the 
Indonesian government for 30 years. No stranger to separatism, Jakarta 
fought a recent losing battle against separatists on the eastern portion of 
the island of Timor.

The conflict in East Timor culminated in January 1999, when the Habibie 
administration agreed with a UN process to allow East Timorese to vote on 
independence. Approximately 98% of registered voters took part in the 
election, and 78.5% of those voters called for independence from Indonesia. 
The Indonesian Defense Forces, or TNI, in an attempt to influence the 
election, and in retaliation to the final result, responded roughly, causing 
much violence and destruction. Indeed, the attacks against East Timorese 
were so harsh that they critically affected Indonesia's relations with other 
states, resulting in the US Congress severing all military ties with its 
once strong Cold War ally. While Indonesia was forced to relinquish 
sovereignty in East Timor, it does not plan on surrendering sovereignty 
elsewhere in its island chain, such as in the provinces of Aceh and Papua.

More independent than other parts of Indonesia, and more Islamic in 
character, Aceh never fully submitted to Dutch rule. After Jakarta took 
control of the province as part of its independence from the Netherlands, 
separatist tension remained, heightened by the fact that Aceh is abundant in 
natural resources, such as timber and natural gas; these resources have been 
used by the central government in Jakarta, creating animosity among the more 
separatist elements of the population in Aceh who feel that their resources 
are being exploited.

GAM is calling for an independent Islamic state and uses military force to 
agitate against the centralized rule of Jakarta. In addition to targeting 
Indonesian troops, the organization has attacked international economic 
interests in the region, such as Exxon Mobil's natural gas facilities in 
Aceh. The movement is believed to have received funding and equipment from 
Iran and Libya; however, most of its arms are thought to come from sources 
in the region.

In response to GAM's insurgency, the Indonesian military frequently uses 
brutal tactics to destroy the organization's resolve. Human-rights groups 
accuse the military of using tactics of abduction, rape, torture and mass 
killings against GAM members and alleged supporters. As stated by the New 
York-based organization Human Rights Watch, Substantial evidence from 
several reliable sources, including Indonesia's own National 

[ppiindia] Rumah Jusuf Kalla Didemo Mahasiswa

2005-03-02 Terurut Topik Ambon

http://www.kompas.com/kompas-cetak/0503/03/utama/1598244.htm
Kamis, 03 Maret 2005

Rumah Jusuf Kalla Didemo Mahasiswa

Jakarta, Kompas - Unjuk rasa berbagai kelompok masyarakat untuk menentang 
kenaikan harga BBM berlangsung di sejumlah kota di Tanah Air, Rabu (2/3). 
Unjuk rasa ditandai dengan pembakaran ban di jalan raya, pemblokiran jalan, 
hingga penyegelan stasiun pengisian bahan bakar untuk umum. Di Makassar 
mahasiswa berunjuk rasa di depan rumah Wakil Presiden Jusuf Kalla. Berkaitan 
dengan itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengaku mendengar dan menyimak 
apa yang disampaikan pengunjuk rasa.

Kemarin siang, Presiden Yudhoyono mendadak meminta agar pimpinan Majelis 
Permusyawaratan Rakyat (MPR) mengadakan rapat konsultasi. Menurut Wakil 
Ketua MPR AM Fatwa, pemerintah meminta rapat tersebut tidak dulu mengundang 
pimpinan fraksi atau kelompok, tetapi cukup pimpinan MPR.

Dalam rapat konsultasi semalam, Ketua MPR Hidayat Nur Wahid meminta 
pemerintah segera berkonsultasi dengan lembaga terkait, khususnya Dewan 
Perwakilan Rakyat (DPR), dan mengedepankan pemberantasan korupsi. Pemerintah 
juga diminta mengoreksi kebijakannya jika hal itu dirasa tidak tepat.

Sementara itu, melalui Wakil Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (F-PAN) 
Dradjad Wibowo, PAN meminta agar pemerintah mencabut keputusan menaikkan 
harga bahan bakar minyak (BBM) dan mengembalikan harga BBM seperti kondisi 
sebelum 1 Maret 2005.

Tidak tuli
Meski belum ada tanda unjuk rasa menentang kenaikan harga BBM akan menyusut, 
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) 
Widodo AS menilai unjuk rasa itu masih wajar sebagai bentuk ekspresi 
menyampaikan pendapat.

Presiden Yudhoyono sendiri mengaku menyimak dan mendengarkan aspirasi para 
pengunjuk rasa. Sebagai presiden, berikut para menteri dan para gubernur, 
saya mendengar dan menyimak dengan saksama apa isi dan pesan yang 
didemonstrasikan. Kami tidak buta dan tuli. Kami mengerti apa yang dirasakan 
oleh rakyat kita. Oleh karena itu, terima kasih untuk segala unjuk rasa yang 
kemarin dilaksanakan dengan tertib. Kalau tertib, berapa pun besarnya, 
demonstrasi tidak akan mengganggu keamanan dan stabilitas politik. Ini 
penting, ujar Presiden Yudhoyono seusai menemui petani yang tengah 
merontokkan padinya di Jalan Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat, Rabu. 
Kegiatan itu dilakukan secara mendadak.

Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menyatakan, jika dilihat dari segi 
jumlah yang terlibat, demo tahun ini jauh lebih kecil dibandingkan dengan 
demo tahun sebelumnya. Kami hormati pikiran-pikiran yang berbeda. Akan 
tetapi, kami juga melihat intensitas dari aksi itu lebih baik dari 
sebelumnya. Sekarang ini lebih damai dan tidak segalak tahun sebelumnya, 
kata Wapres.

Macet total
Di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, mahasiswa se-Kota Makassar melakukan 
unjuk rasa besar-besaran di sejumlah tempat. Mahasiswa Institut Agama Islam 
Negeri (IAIN) Alauddin bahkan menumpahkan kekecewaan mereka dengan berunjuk 
rasa di depan rumah Wapres Jusuf Kalla di Jalan Haji Bau, Makassar. Aksi 
mahasiswa IAIN Alauddin dimulai sejak pagi hari di depan kampus mereka di 
Jalan Sultan Alauddin.

Mahasiswa memblokade jalan dengan membakar ban bekas dan memasang perintang 
jalan. Bahkan, sebuah truk pengangkut tabung gas, yang disandera sejak 
Selasa, diparkir melintang di tengah jalan. Di atas truk itu para mahasiswa 
bergantian membacakan orasi. Aksi ini praktis membuat Jalan Sultan Alauddin 
macet total.

Tidak puas melakukan aksi di depan kampus, mahasiswa kemudian melanjutkan 
unjuk rasa ke rumah Jusuf Kalla di Jalan Haji Bau. Mahasiswa bergerak ke 
rumah Kalla sekitar pukul 12.00 dengan menggunakan truk dan mobil bak 
terbuka serta sepeda motor.
Arak-arakan mahasiswa itu disambut masyarakat di sepanjang jalan yang mereka 
lalui. Setiba di depan rumah Jusuf Kalla, mahasiswa melakukan orasi dan 
membacakan pernyataan sikap. Mahasiswa mengecam Jusuf Kalla, yang mereka 
nilai sangat gencar mewacanakan dan merencanakan kenaikan harga BBM.

Saat aksi berlangsung, aparat kepolisian dan TNI berjaga-jaga. Seluruh pintu 
dan pagar rumah tersebut tertutup.

Aksi juga dilakukan para sopir angkutan kota (pete-pete), yang serentak 
mogok mengangkut calon penumpang. Akibatnya, ratusan penumpang telantar di 
jalan-jalan sejak pagi hingga menjelang petang.

Para sopir menilai pemerintah lamban membuat penyesuaian tarif angkutan 
kota. Bensin sudah naik, sementara aturan soal kenaikan tarif belum keluar. 
Tidak enak kalau harus berdebat dengan penumpang, ujar Syam, sopir 
pete-pete jurusan IKIP-Makassar Mal.

Aksi juga dilakukan mahasiswa dari berbagai elemen yang tergabung dalam 
Front Penyelamatan Rakyat Surakarta (FPRS). Mereka turun ke jalan dan secara 
simbolis menyegel Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum (SPBU) Pabelan, 
Kartosuro, Sukoharjo.

FPRS menilai kebijakan pemerintahan Presiden Yudhoyono menaikkan harga BBM 
menunjukkan bahwa slogan perubahan dan kerakyatan hanyalah 

[ppiindia] Demi Gaji, Ribuan TKI Ilegal Tetap Bertahan

2005-03-02 Terurut Topik Ambon

http://www.kompas.com/kompas-cetak/0503/03/utama/1598248.htm
Kamis, 03 Maret 2005

Demi Gaji, Ribuan TKI Ilegal Tetap Bertahan

Jakarta, Kompas - Ribuan tenaga kerja Indonesia ilegal yang bekerja di Kuala 
Lumpur dan sekitarnya belum mau kembali ke Indonesia. Mereka memilih tetap 
bertahan di Malaysia guna memperjuangkan gaji yang belum dibayar majikan. 
Untuk menghindari razia, mereka menugasi sejumlah orang guna memata-matai 
gerakan polisi dan aparat Malaysia.
Risiko terburuk apa pun kami siap hadapi. Pokoknya, kami takkan tinggalkan 
Malaysia sebelum mendapatkan gaji yang masih ditahan majikan. Uang itu 
adalah hak yang harus kami dapatkan, kata Lius (35), tenaga kerja Indonesia 
(TKI) yang bekerja sebagai buruh bangunan di kawasan Flora Damansara, 
Selangor, Malaysia, yang dihubungi per telepon dari Jakarta, Rabu (2/3).

Di kawasan itu sedang dibangun enam unit kondominium. Setiap unit 
direncanakan memiliki 26 lantai. Pembangunan keenam gedung tersebut 
melibatkan sekitar 1.000 pekerja, dan 85 persen berasal dari Indonesia. 
Bahkan, 90 persen dari TKI itu berstatus ilegal. Sejak November 2004 gaji 
para pekerja tidak pernah dibayar.

Setiap kali ditagih, mereka langsung dihadapkan dengan preman atau polisi. 
Bahkan, dua bulan terakhir majikan tak pernah datang lagi ke lokasi proyek.

Sekitar 350 orang sudah kembali ke Indonesia selama masa pengampunan (29 
Oktober 2004-31 Januari 2005) dan masa Operasi Nasihat (1-28 Februari 2005). 
Sisanya memilih bertahan di Malaysia untuk mendapatkan gaji. Selain di 
Damansara, ratusan TKI ilegal yang bekerja di kawasan Sungai Pusu, Pahang, 
dan Sungai Buluh juga masih tetap bertahan di Malaysia.

Pantau polisi
Sejak digelar operasi razia pada 1 Maret 2005 TKI ilegal itu tetap bekerja 
sebagai buruh pada sejumlah proyek bangunan di kawasan Damansara. Saat 
bekerja, mereka juga menugasi beberapa temannya untuk memantau keberadaan 
polisi serta sukarelawan yang diberi tugas memburu dan menangkap pendatang 
tanpa izin.

Pemantau tersebut dilengkapi telepon seluler. Jika diketahui ada polisi yang 
mulai mendekat, langsung dikabarkan kepada TKI lainnya. Seketika itu pula 
para TKI ilegal tersebut langsung menghilang ke kawasan hutan.
Pada malam hari, jelas Lius, mereka tidak lagi menginap di gubuk yang 
dibangun di dalam kawasan pembangunan kondominium. Mereka memilih menginap 
di tempat terpencil dan kawasan hutan yang diyakini sulit dideteksi dan 
dijangkau petugas razia pendatang ilegal.

Kami sadar, permainan kucing-kucingan dengan polisi Malaysia ini risikonya 
besar. Tetapi, jika kami menyerah dan pulang ke Indonesia, berarti majikan 
benar-benar diuntungkan. Ini yang kami tak rela, ujar Jubairi, TKI asal 
Madura.
Menurut Lius dan Jubairi, kasus majikan nakal tersebut telah dilaporkan 
kepada Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur. Akan tetapi, 
laporan itu tidak ditanggapi serius. Setiap hari puluhan TKI datang 
mengadukan tunggakan gaji, tetapi yang dilayani maksimal lima orang.
Mungkin karena kami ini orang kecil dan pendatang haram sehingga kurang 
dipedulikan. Majikan yang dilaporkan pun tak pernah dipanggil KBRI untuk 
dipertemukan dengan kami, ujar Lius yang sudah 17 tahun merantau dari 
Flores.
Ingin kembali

Dari Nunukan, Kalimantan Timur, dilaporkan bahwa minat TKI untuk kembali ke 
Malaysia ternyata tetap tinggi. Salah satu indikasinya adalah loket 
penanganan satu atap TKI di Kantor Balai Pelayanan Penempatan Tenaga Kerja 
Indonesia (BP2TKI) Kabupaten Nunukan yang dipadati TKI yang mengurus dokumen 
untuk kembali ke Malaysia.
Pelaksana Harian Kepala BP2TKI Nunukan Ruman Tumboh yang dihubungi di 
Kabupaten Nunukan mengatakan, tiap hari ratusan TKI mengantre untuk mengurus 
dokumen agar bisa segera kembali ke Malaysia. Setiap hari, terutama 
beberapa hari terakhir ini, setidaknya 500 TKI antre mengurus dokumen untuk 
kembali ke Malaysia, kata Ruman.
Hingga saat ini penanganan TKI sistem satu atap di Nunukan sudah menerima 
aplikasi dari 3.715 TKI yang ingin kembali. Penanganan TKI sistem satu atap 
di Nunukan dimulai 23 Februari lalu.
Saya sempat berbicara dengan beberapa TKI. Mereka menyatakan tidak takut 
untuk kembali ke Malaysia karena gaji mereka masih ditahan pihak majikan. 
Selain itu, karena mereka tetap ingin bekerja di sana, ujar Ruman.
Ruman menambahkan, seharusnya pemerintah terus memperjuangkan masalah 
pembayaran gaji TKI yang banyak ditahan ini. Ini persoalan serius. Banyak 
TKI yang datang ke Nunukan tidak membawa apa-apa. Seharusnya lebih banyak 
lagi pengacara untuk memperjuangkan gaji TKI yang ditahan agar segera 
dibayarkan, katanya.
Sementara kedatangan TKI di Nunukan dari Tawau, Malaysia, berangsur menurun, 
mencapai ratusan orang saja. Puncaknya memang pada tanggal 28 Februari, 
pemulangan TKI sampai pukul tiga dini hari mencapai lebih dari 2.000 orang, 
ujar Ruman.

Ratusan ditahan
Dari Kuala Lumpur dilaporkan bahwa Pemerintah Malaysia kembali menahan 
ratusan pekerja ilegal yang masih berada di negeri itu 

[ppiindia] Di Batam Upah Tenaga Kerja Dipotong 30 Persen

2005-03-02 Terurut Topik Ambon


http://www.kompas.com/kompas-cetak/0503/03/daerah/1598057.htm
Kamis, 03 Maret 2005

Di Batam Upah Tenaga Kerja Dipotong 30 Persen

Batam, Kompas - Upah tenaga kerja di Batam dipotong hingga 30 persen oleh 
agen- agen penyalur kerja. Pemotongan ini dirasakan memberatkan para 
pekerja, khususnya bersamaan dengan kenaikan massal harga kebutuhan pokok 
akibat kenaikan harga bahan bakar minyak.

Dari hasil kerja per bulan termasuk uang lembur, kami sebenarnya memperoleh 
upah sekitar Rp 1 juta. Namun, karena terikat kontrak, kami terpaksa 
merelakan tiga puluh persennya diambil agen penyalur. Itu diambil tiap bulan 
selama kami masih tenaga kontrak, belum menjadi 'anak PT' (dikontrak 
langsung oleh perusahaan- Red), kata Johansyah (20), pria muda asal 
Palembang.

Johansyah setahun terakhir mengadu nasib di Kota Batam sebagai buruh di 
sebuah perusahaan elektronik di Kompleks Perindustrian Batamindo. Dengan 
sisa gaji Rp 700.000, ia mengaku harus pintar-pintar membagi uang agar 
kebutuhan hidup sehari-hari terpenuhi.

Dalam satu bulan, Johansyah mengeluarkan Rp 150.000 untuk biaya sewa kamar. 
Kebutuhan makan di kota ini rata- rata Rp 8.000 sekali makan untuk nasi 
bungkus. Belum lagi biaya-biaya tambahan lain selama sebulan, seperti ongkos 
angkutan umum.

Setelah semua pengeluaran itu, Johansyah hanya mengantongi Rp 50.000-Rp 
100.000 sebagai tabungan per bulannya. Sekarang, saat semua kebutuhan pokok 
naik akibat harga bahan bakar minyak (BBM) naik, ia tak bisa mengharapkan 
sisa Rp 50.000 per bulan.

Pria tamatan sekolah menengah atas ini berharap pemerintah daerah 
menertibkan agen penyalur kerja. Dia tidak berani melepaskan diri dari para 
agen-yang telah menjalin kerja sama dengan perusahaan- itu karena kompetisi 
antarpencari kerja amat tinggi.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Otorita Batam Pirma Marpaung mengatakan, besarnya 
potongan upah itu adalah kesepakatan antara agen dan tenaga kerja. 
Sepengetahuannya, potongan itu rata-rata di bawah 30 persen. Ia menambahkan, 
pihaknya menjalankan fungsi kontrol agar total upah yang diterima tenaga 
kerja tidak kurang dari ketetapan upah minimum kabupaten (UMK), Rp 635.000.

Menurut Pirma, dalam setahun ada sekitar 26.000 pencari kerja dengan rasio 
penerimaan 80 persen. Peningkatan pencari kerja per tahun sekitar enam- 
tujuh persen, namun tidak diikuti pertambahan lapangan pekerjaan. (nel) 



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give underprivileged students the materials they need to learn. 
Bring education to life by funding a specific classroom project.
http://us.click.yahoo.com/4F6XtA/_WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Kaum Intelektual, BBM, dan Iklan Freedom Institute

2005-03-02 Terurut Topik Ambon

http://www.kompas.com/kompas-cetak/0503/03/opini/1598323.htm
Kamis, 03 Maret 2005

Kaum Intelektual, BBM, dan Iklan Freedom Institute
* Tanggapan atas Tanggapan
Oleh Rizal Mallarangeng

TAK terduga, iklan yang dipasang Freedom Instutite (Kompas, 26/2) ditanggapi 
berbagai pihak dengan antusias, setuju maupun tidak. Bahkan berbagai 
komentar yang ada, baik di Kompas maupun dalam talkshow televisi dan milis 
internet, mungkin sama serunya dengan diskusi tentang penghapusan subsidi 
BBM itu sendiri.

Effendi Gazali benar, iklan itu adalah sebuah breakthrough (Maaf, Tak Mampu 
Beriklan, Kompas, 2/3). Dalam sejarah Indonesia, belum pernah terjadi 
sejumlah intelektual, pengusaha, profesional, dan aktivis bersatu mendukung 
sebuah kebijakan dan mengiklankannya sehalaman penuh. Sesuatu yang baru, 
apalagi dengan isu yang hangat dan aktual, tentu mengundang pro dan kontra. 
Hal ini dapat dipahami dan harus disambut dengan tangan terbuka.

Mengenai isinya, berbagai komentar menyinggung tiga hal: substansi argumen 
penghapusan subsidi bahan bakar minyak (BBM), bentuk, dan tokoh yang 
menyampaikan (iklan dan peran intelektual). Saya akan menanggapinya satu per 
satu, namun sebelumnya saya ingin mengatakan satu hal.

Freedom Institute dan 36 tokoh yang namanya tercantum sebagai pendukung 
iklan itu tidak dikendalikan pemerintah.
Selain membujuk masyarakat, kami justru ingin meyakinkan dan mendorong 
pemerintah untuk segera dan tidak ragu mengambil kebijakan yang tepat demi 
masa depan bersama yang lebih baik.

Pemimpin kadang dihadapkan pada aneka pilihan yang dilematis. Kebijakan yang 
harus dilakukan perlu dan baik, namun tidak populer. Dalam situasi semacam 
ini kami memilih peran sebagai push factor, betapapun terbatasnya, demi 
meyakinkan dan secara tidak langsung membesarkan hati pemerintah untuk 
segera mengambil keputusan dan menghadapi konsekuensinya.

To govern is to choose, kata Charles de Gaulle. Kini pemerintah sudah 
mengambil keputusan, dan saya mengangkat topi atas keberanian semacam ini.

Argumen moral-ekonomi
Substansi argumen yang ada dalam iklan itu pada dasarnya bersifat 
konvensional. Tidak ada yang baru di dalamnya. Aspek moralnya telah ditulis 
dengan baik oleh Franz Magnis-Suseno (Jangan Tunda Pencabutan Subsidi BBM, 
Kompas, 14/1) dan penjelasan teknis-ekonomisnya dibahas berkali-kali oleh M 
Chatib Basri dan Anggito Abimanyu di harian ini.

Pada intinya, argumen kami mulai dengan sebuah fakta: sebagai konsekuensi 
dari harga minyak dunia yang terus melambung, subsidi terus membengkak, jauh 
melebihi rencana semula yang hanya Rp 19 triliun. Tanpa pengurangan, 
subsidi bisa melewati angka Rp 70 triliun tahun ini (atau hampir setara 
dengan Rp 200 miliar per hari). Dengan pengurangan rata-rata 29 persen 
sekalipun, sebagaimana sudah diputuskan pemerintah, negara masih 
mengeluarkan Rp 100 miliar lebih per hari, atau Rp 39,8 triliun setahun, 
untuk menyangga harga BBM.

Bagi kami, subsidi pada tingkat tertentu tetap perlu, terutama terhadap 
mereka yang membutuhkan uluran tangan. Namun, apakah dana subsidi BBM yang 
demikian besar benar-benar tepat dan perlu? Apakah negara sanggup terus 
menanggungnya? Apakah subsidi mendorong perilaku ekonomi yang hemat dan 
rasional?

Ternyata tidak. Memang, ada beberapa penanggap yang mengkritik angka dan 
hasil penelitian LPEM-FEUI yang ada dalam iklan itu. Ini masalah serius. 
Salah satu argumen kami bersandar pada hasil penelitian empiris yang 
menunjukkan, subsidi BBM lebih menguntungkan mereka yang relatif lebih mampu 
dan kaum yang paling miskin justru kurang menikmatinya.

Jika para pengkritik bisa memperlihatkan kekeliruan penelitian ini, 
sanggahan mereka akan lebih kuat. Sayang, berbagai tanggapan yang ada hanya 
berkisar pada tingkat abstraksi dan dugaan bahwa penelitian itu menyesatkan. 
Jika memang keliru, mana buktinya? Apakah ada penelitian alternatif yang 
menunjukkan bahwa faktanya justru berbeda dan berlawanan?

Selain itu, beberapa penanggap juga mengingatkan, persoalan di negeri ini 
begitu banyak dan beragam, mulai dari korupsi, inkompetensi, dan pemborosan 
lainnya. Bahkan dana kompensasi yang diusulkan pemerintah sebesar Rp 17,8 
triliun mungkin tidak akan luput dari penyalahgunaan dan prosedur birokrasi 
yang berbelit-belit. Menurut mereka, kami seharusnya juga peduli dan 
memerhatikan hal-hal seperti itu.

Saya setuju dan bersimpati dengan pendapat demikian. Namun, Prof Widjojo 
Nitisastro benar saat ia berkata sekian tahun lalu bahwa di Indonesia 
hal-hal yang baik hanya dapat dilakukan one step at a time. Semua persoalan 
negeri kita harus dihadapi dan diselesaikan. Namun, yang kini bisa 
dilakukan, lakukan dulu. Setelah itu, kita dorong lagi pemerintah untuk 
melakukan hal-hal baik lainnya.

Kaum intelektual
Kami jelas berpihak, namun lebih pada gagasan dan kebijakan tertentu yang 
kami anggap baik. Masalah pemihakan semacam ini memang menjadi tema klasik 
yang kadang membingungkan di kalangan intelektual.

Namun, persoalannya 

[ppiindia] Harga BBM Tidak Pro Orang Miskin

2005-03-02 Terurut Topik Ambon

http://www.kompas.com/kompas-cetak/0503/03/opini/1598008.htm
Kamis, 03 Maret 2005

Harga BBM Tidak Pro Orang Miskin
Oleh Carunia Mulya Firdausy

PRO dan kontra terhadap kenaikan harga bahan bakar minyak masih berlanjut. 
Pemerintah di satu pihak tampaknya tidak bisa menunda lagi, sedangkan DPR 
meminta pemerintah menundanya. Alasan DPR, yakni karena di satu pihak harga 
barang-barang kebutuhan pokok telah meningkat lebih dahulu sebelum harga BBM 
dinaikkan, di lain pihak karena tidak adanya jaminan pemerintah terhadap 
dampak negatif yang akan ditimbulkan oleh kenaikan BBM ini.

Banyak orang merasa aneh dengan permintaan DPR. Mereka menyatakan, DPR kok 
minta jaminan, bukan berjuang untuk menunda kenaikan harga bahan bakar 
minyak (BBM). Apa boleh buat, semua sudah bergulir!

Harian Kompas (26/2) memuat aneka berita seputar BBM. Pada halaman 9 
dipampang iklan pandangan beberapa pakar yang disponsori Freedom Institute, 
mengapa mereka mendukung pengurangan subsidi BBM.

Kenaikan BBM seharusnya ditunda dulu. Ini bukan berarti mengabaikan 
pentingnya kebijakan kenaikan harga BBM sebagai salah satu sumber dana 
pemerintah (APBN) dalam menjalankan kegiatan perekonomiannya. Namun, karena 
kenaikan harga BBM akan membangkrutkan kembali perekonomian nasional yang 
sebenarnya telah berangsur-angsur bangkit dari keterpurukan akibat krisis 
multidimensi. Mengapa tidak?

Kenaikan harga BBM pasti menimbulkan tidak hanya inflasi, tetapi juga akan 
meningkatkan pengangguran. Twin evils ini akan menurunkan konsumsi 
masyarakat, investasi, pengeluaran pemerintah, dan daya saing produk ekspor 
di pasaran lokal maupun internasional yang dibutuhkan bagi pertumbuhan 
ekonomi nasional yang tinggi.
Argumentasi yang disederhanakan

Argumentasi bahwa subsidi BBM selama ini hanya membantu penduduk nonmiskin 
(Freedom Institute, Kompas, 26/2) di atas kesengsaraan penduduk miskin 
merupakan argumentasi yang disederhanakan, jika tidak hendak dikatakan 
kebablasan. Ini disebabkan kalkulasi hanya didasarkan atas perhitungan 
parsial dengan membagi penduduk miskin dan penduduk nonmiskin.

Padahal, jika dikaji dengan baik, subsidi BBM mempunyai implikasi luas 
terhadap harga barang dan jasa yang secara implisit dan eksplisit dirasakan 
oleh semua penduduk. Singkat kata, jika ingin melakukan perhitungan pengaruh 
subsidi BBM, harus dilihat dari implikasi secara luas baik terhadap penduduk 
miskin maupun nonmiskin secara bersama, bukan secara parsial.

Argumentasi lain yang menyatakan bahwa dana pengurangan subsidi BBM akan 
menguntungkan penduduk miskin (melalui program kompensasi) juga terlalu 
berlebihan. Ini karena pengaruh inflasi dari kenaikan BBM juga akan 
dirasakan langsung penduduk miskin. Sedangkan program kompensasi, meski 
dapat memberi kegunaan bagi penduduk miskin, dampaknya tidak dapat langsung 
mereka rasakan mereka. Ini disebabkan struktur perekonomian nasional kita 
saat ini tidak pro-poor, melainkan lebih pro-rich.

Oleh karena itu, agar program kompensasi subsidi BBM kepada penduduk miskin 
dapat berjalan baik, maka yang harus dibenahi dulu adalah struktur 
perekonomian nasional, bukan hanya dengan penyediaan kompensasi. Pengalaman 
menunjukkan, kegagalan program pengentasan masyarakat dari kemiskinan lebih 
banyak terletak pada kebijakan ekonomi kita yang tidak pro-poor, bukan pada 
ketiadaan program antikemiskinan. Ini yang harus dirombak total.

Pengentasan kemiskinan
Pengentasan masyarakat dari kemiskinan tidak mungkin dapat diatasi hanya 
dengan menerapkan program kompensasi dana BBM kepada penduduk miskin. Ini 
disebabkan program kompensasi BBM selain dapat berimplikasi terhadap inflasi 
yang akan merugikan penduduk miskin, juga sulit menjaga sustainability dan 
efektivitas program dalam membantu penduduk miskin. Ketidakefektifan ini 
terjadi karena dana kompensasi yang diberikan untuk pembangunan pendidikan, 
kesehatan, dan penyediaan beras miskin tidak cepat mampu meningkatkan 
produktivitas penduduk miskin. Apalagi diakui, biaya untuk pengawasan dan 
pelaksanaan program ini amat besar dan penuh risiko KKN.

Untuk itu, kebijakan ekonomi yang terbaik guna mengentaskan penduduk dari 
kemiskinan, yakni dengan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pada saat sama 
dilakukan kebijakan yang langsung ditujukan kepada penduduk miskin melalui 
penyediaan lapangan kerja. Penyediaan lapangan kerja dapat dilakukan antara 
lain dengan memberi bantuan pinjaman kredit usaha mikro kepada penduduk 
miskin. Hanya dengan cara inilah kemiskinan di Indonesia dapat dikurangi 
dengan cepat. Kebijakan seperti ini dikenal sebagai pro-poor growth policy 
(Kakwani, 2002). Semangat pro-poor growth policy juga telah menjadi trade 
mark dalam Washington Consensus atau yang dikenal Millenium Development 
Goals (MDGs).

Guna mencapai pertumbuhan ekonomi yang pro-poor, pemerintah harus menerapkan 
kebijakan makro-ekonomi yang kondusif dan tidak berimplikasi menimbulkan 
inflasi tinggi. Pemerintah juga perlu mengurangi distorsi pasar yang dapat 

[ppiindia] Pemerintah Belum Optimal dalam Implementasi Praksis Pendidikan + 6.336 Ruang Kelas di Sumatera Selatan Rusak Parah

2005-03-02 Terurut Topik Ambon

http://www.kompas.com/kompas-cetak/0503/03/daerah/1597999.htm
Kamis, 03 Maret 2005

Pemerintah Belum Optimal dalam Implementasi Praksis Pendidikan

Ruteng, Kompas - Dalam implementasi praksis pendidikan, pemerintah belum 
menunjukkan tanggung jawabnya secara optimal. Padahal, kemampuan manajerial 
guna menyelamatkan pendidikan merupakan sesuatu yang bersifat mendesak.

Demikian yang mengemuka dalam diskusi terbatas bertema Quo Vadis Pendidikan 
Kita di Ruteng, Nusa Tenggara Timur, Senin (21/2), mengenang enam tahun 
meninggalnya Romo YB Mangunwijaya. Diskusi diselenggarakan oleh Komunitas 
Studi Mangunwijaya Flores pimpinan Romo Max Regus Pr, bekerja sama dengan 
Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Keuskupan Ruteng.

Sejumlah peserta diskusi melihat bahwa dalam konteks lokal Manggarai atau 
Flores umumnya, gereja Katolik antara lain melalui Yayasan Persekolahan Umat 
Katolik Manggarai (Sukma) sejak lama memainkan peran penting dalam 
pendidikan. Namun, institusi ini belakangan tidak lagi memiliki posisi tawar 
yang cukup kuat dalam mengontrol pelayanan pendidikan.

Persoalan tersebut sangat terasa terutama saat hendak mendapatkan tenaga 
pendidik yang andal. Yayasan Sukma yang membawahi sekitar 288 sekolah dari 
tingkat taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi, terutama di lingkungan 
sekolah dasar (265 unit), tidak lagi memiliki kekuatan politik untuk menekan 
para pendidik yang berkarya di lingkungannya.

Kondisi itu terjadi sejak tahun 1970-an atau sejak pemerintah mengambil alih 
hampir seluruh kewenangan yayasan, seperti pembayaran gaji guru, penempatan 
tenaga guru, dan kewenangan lainnya.

Guna mengatasi kemandekan dalam pendidikan itu, peserta diskusi berpendapat 
bahwa peran Yayasan Sukma perlu dipulihkan. Keterbatasan secara yuridis 
perlu dibuka, dan untuk itu perlu mendapat perhatian melalui diskusi serius 
dan tajam pada tingkat lebih tinggi dan luas.

Juga dilihat pentingnya intervensi finansial yang lebih efektif dan 
signifikan dalam dunia pendidikan. Bahkan, ada peserta yang menyarankan dana 
subsidi bahan bakar minyak kalau perlu diarahkan untuk memberdayakan 
konstruksi pendidikan kita, terutama untuk memenuhi kebutuhan perbukuan guna 
mendukung perpustakaan sekolah.

Keberadaan buku yang edukatif akan membantu terciptanya pendidikan 
berkualitas. Karena itu, penyebaran buku hingga ke sekolah-sekolah di 
pelosok-pelosok terpencil harus dilihat menjadi salah satu kebutuhan 
terpenting saat ini. Ketersediaan buku di lingkup sekolah atau di 
ruang-ruang baca umum akan mempercepat proses pencerdasan masyarakat.

Khusus untuk Yayasan Sukma di Manggarai yang kini keberadaannya terkesan 
ompong, disarankan supaya memperluas peran dan fungsinya. Sukma sebagai 
institusi penyelenggara pendidikan terbesar di Manggarai hendaknya mulai 
memperluas fungsinya agar sekaligus menjadi lembaga advokasi independen 
pendidikan, ujar seorang peserta.

Kecuali itu, diskusi juga menekankan pendidikan harus menyentuh, 
memberdayakan, serta diarahkan untuk membangun karakter dan identitas lokal. 
Pendidikan tidak boleh justru mencerabut berbagai kearifan lokal dengan 
implikasi sosiohistoris yang signifikan.

Partisipasi dan kerja sama yang melibatkan semua elemen masyarakat bersama 
pemerintah merupakan keharusan dalam membedah dan mengusung cita-cita dasar 
pendidikan. Untuk itu, baik pemerintah atau swasta harus meninggalkan 
arogansi institusional yang mematikan kreativitas dalam pendidikan. (ans)

http://www.kompas.com/kompas-cetak/0503/03/daerah/1598094.htm

Kamis, 03 Maret 2005

6.336 Ruang Kelas di Sumatera Selatan Rusak Parah

Palembang, Kompas - Sebanyak 6.336 ruang kelas, dari sekitar 1.000 sekolah 
di seluruh Sumatera Selatan, mengalami kerusakan parah akibat bencana alam 
tahunan dan faktor usia bangunan. Jumlah ruang kelas yang rusak itu 
diperkirakan akan terus bertambah karena kecilnya anggaran yang dialokasikan 
untuk perbaikan.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan Nasional Sumsel Baidjuri Asir, Rabu (2/3), 
jika untuk perbaikan setiap kelas diperlukan dana Rp 70 juta, total dana 
yang diperlukan untuk merehabilitasi semua kelas yang rusak parah mencapai 
Rp 443,52 miliar. Dana yang setara dengan 31,6 persen Anggaran Penerimaan 
dan Belanja Daerah Sumsel 2005 itu tidak mungkin disediakan pemerintah 
provinsi (pemprov) karena amat besar.

Mayoritas anggaran pendidikan yang ada saat ini, ungkap Baidjuri, masih 
difokuskan untuk menambah jumlah sekolah di daerah pedalaman dan pusat- 
pusat permukiman penduduk agar semua penduduk terjangkau oleh pendidikan. 
Sementara itu, alokasi anggaran untuk perbaikan masih sangat terbatas dan 
hanya diarahkan untuk perbaikan yang bersifat darurat.

Besarnya jumlah ruang kelas yang rusak itu didominasi oleh bangunan SD 
inpres yang dibangun antara tahun 1970-an dan 1980-an. Selain usia, 
kerusakan gedung-gedung sekolah tersebut terjadi karena dibangun dengan dana 
yang besarnya hanya 60 persen dari anggaran yang disediakan saat itu.

Untuk memperbaiki 

[ppiindia] Tujuh Kabupaten di NTT Terancam Krisis Pangan

2005-03-02 Terurut Topik Ambon

http://www.kompas.com/kompas-cetak/0503/03/daerah/1598190.htm
Kamis, 03 Maret 2005

Tujuh Kabupaten di NTT Terancam Krisis Pangan

Kupang, Kompas - Tujuh dari 16 kabupaten/kota di Nusa Tenggara Timur kini 
dalam kondisi terancam krisis pangan akibat rendahnya curah hujan. Padahal, 
ribuan petani mengandalkan lahan yang ditanami berbagai komoditas seperti 
padi, jagung, sorgum, dan hortikultura lainnya. Kini tanaman tersebut sulit 
tumbuh, dan kalaupun tumbuh cepat layu dan mati.

Demikian diungkapkan Ketua Harian Satuan Koordinasi Pelaksana Penanggulangan 
Bencana Nusa Tenggara Timur yang juga merupakan Wakil Gubernur NTT Frans 
Leburaya, Rabu (2/3) di Kupang. Tujuh kabupaten itu adalah Lembata, Flores 
Timur, Sumba Barat, Sumba Timur, Timor Tengah Selatan, dan Sikka.

Tujuh kabupaten itu sudah memberikan laporan kepada Pemerintah Provinsi NTT 
ke gubernur. Laporan itu akan dibahas dalam rapat koordinasi dengan 
pihak-pihak terkait dalam rapat Sabtu (5/3) mendatang, kata Frans.

Ancaman rawan pangan itu dipicu oleh kekeringan. Memang ada petani yang 
berusaha menanam, tetapi tanamannya tidak bisa hidup. Curah hujan sangat 
rendah. Itulah persoalannya, tetapi Gubernur NTT sudah menugaskan dinas 
teknis terkait untuk mendata agar lebih akurat, katanya.

Provinsi NTT memiliki 15 kabupaten dan satu kota dengan penduduk sekitar 4,1 
juta jiwa. Sekitar 80 persen penduduknya bergantung pada sektor pertanian, 
terutama lahan yang tersebar di tiga pulau besar yakni, Flores, Sumba Timur, 
dan beberapa pulau berukuran sedang, yakni Alor, Lembata, Adonara, dan 
Solor.

Ancaman rawan pangan, kata Leburaya, amat mungkin terjadi di NTT karena 
daerahnya kering dan tandus. Kami harus menyikapi cepat laporan ini karena 
tanaman pangan dan hortikultura adalah sandaran utama hidup warga kita, 
katanya.

Dia menjelaskan, biasanya siklus tanam warga NTT mengikuti tradisi bertani 
yang sudah lazim, yakni mulai menanam sekitar Desember atau awal Januari.

Pada dua bulan itu biasanya petani kesulitan, tetapi akan segera teratasi 
pada bulan Februari, karena saat itu biasanya sudah panen jagung, katanya.
Akan tetapi, akibat sedikitnya curah hujan, jagung tak bisa dipanen pada 
Februari ini karena tanamannya banyak yang mati atau tidak tumbuh. Berapa 
persisnya jumlah keluarga tani, serta berapa luas lahan pertanian yang 
kekeringan, tidak diketahui karena belum ada laporan rinci dari kabupaten.

Gubernur juga sudah mengirim surat kepada para bupati, akan segera mendata 
secara pasti seperti apa kondisi ancaman rawan pangan itu. Data itu penting 
bagi kami untuk bisa menentukan program penanganannya, serta kebijakan apa 
yang harus diambil, kata Leburaya.

Dia melanjutkan, saat ini memang belum terdengar kabar adanya orang yang 
kelaparan di daerah-daerah. Namun, Pemprov NTT harus mengambil 
langkah-langkah konkret untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya krisis 
pangan.

Langkah yang dilakukan Pemprov NTT, kata Leburaya, akan ditetapkan setelah 
rapat koordinasi hari Sabtu (5/3), akhir pekan ini. Langkah yang mungkin 
dilakukan, salah satunya adalah program padat karya. Untuk program itu 
Pemprov NTT dipastikan akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat.

Dari Stasiun Geofisika Lasiana, Sugeng Tolani menyebutkan, curah hujan di 
wilayah NTT sudah melampaui titik puncaknya dan ternyata itu pun tidak cukup 
tinggi untuk dapat menumbuhkan tanaman warga. Puncak curah hujan 
diprakirakan sudah terjadi Februari lalu. Prakiraan itu didasarkan pada 
pengaruh global yang bersifat sinoptik (bisa berulang).

Sementara itu Sekretaris Komisi B DPRD NTT Pata Vincensius dalam rapat 
penyampaian pandangan masing-masing komisi terhadap Nota Keuangan atas RAPBD 
NTT 2005 kemarin, Rabu (2/3), mendesak Pemprov NTT mengalokasikan dana 
khusus untuk mengatasi ancaman krisis pangan yang gejalanya sudah mulai 
terasa sejak beberapa waktu lalu.
Kini gejala itu dipicu oleh kenaikan harga kebutuhan pokok menyusul kenaikan 
harga bahan bakar minyak. Kami meminta Pemprov NTT mengucurkan dana khusus 
untuk mengantisipasi rawan pangan, katanya. (cal) 



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Help save the life of a child.  Support St. Jude Children's Research Hospital's
'Thanks  Giving.'
http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]

[ppiindia] SBY dari Pasar ke Terminal-- Semuanya Menaikkan Harga

2005-03-02 Terurut Topik Ambon

http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2005/3/3/n3.htm


SBY dari Pasar ke Terminal-- Semuanya Menaikkan Harga

Sehari setelah pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM, Presiden Susilo 
Bambang Yudhoyono (SBY) bersama menteri terkait melakukan sidak ke terminal 
bus, pasar, rumah sakit, SPBU, agen minyak tanah dan sebuah sekolah dasar di 
Karawang, Jawa Barat, Rabu (2/3) pagi kemarin. Di setiap kunjungannya, SBY 
menyempatkan diri berdialog dengan masyarakat. Apa saja komentar mereka?

SIDAK Kepala Negara ini memang lain daripada sebelumnya. Dengan kata lain, 
tidak ada mengerahkan pasukan pengamanan dan pengawalan presiden 
(paspampres), tidak protokoler dan suasananya benar-benar dirahasiakan ke 
mana sidak akan dilakukan.

Presiden yang didampingi Menteri Perhubungan Hatta Rajasa, Menteri 
Perdagangan Mari Pangestu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) 
Purnomo Yusgiantoro dan Sekertaris Kabinet Sudi Silalahi berangkat dari 
Istana Negara, Jakarta, pukul 06.00 WIB dengan iring-iringan hanya delapan 
kendaraan. Memang jumlah ini tidak biasa, karena biasanya iring-iringan di 
atas 20 mobil, termasuk mobil ambulans, lima kendaraan Paspampres dan mobil 
perlengkapan dan mobil patroli.
Setelah keluar tol dalam kota Jakarta, rombongan menuju ke arah tol 
Cikampek. Selama perjalanan, tak ada penutupan jalan seperti biasanya. Saat 
memasuki tol Kerawang, rombongan Presiden keluar tol Kerawang dan masuk 
kota, sehingga sempat mengejutkan aparat keamanan Kabupaten Karawang karena 
mereka sama sekali tidak diberi tahu mengenai kunjungan Kepala Negara itu.

Di Karawang, Presiden Yudhoyono mengunjungi Terminal Bus Tanjungpura 
Rengasdenglok. Di terminal itu, Presiden sempat berdialog dengan sejumlah 
sopir angkot serta penumpang. ''Berapa tarif sekarang,'' kata Presiden 
kepada seorang sopir yang kemudian menjawab Rp 2.500, yang sebelumnya hanya 
Rp 2.000.
Mendengar jawaban itu, Presiden minta agar kenaikan tarif angkutan tidak 
terlalu tinggi agar tidak menyusahkan rakyat kecil. ''Kasihan rakyat kecil, 
jangan mahal-mahal ya,'' saran Presiden yang mengenakan baju batik lengan 
pendek berwarna coklat.
Usai dialog, Presiden berkeliling di Terminal Tanjungpura. Kedatangan 
Presiden dan rombongan disambut hangat para pengunjung terminal yang 
kemudian berusaha bersalaman dengan Presiden. Memang sidak Presiden ini tak 
ada pengawalan ekstra ketat dari Pampaspres, bahkan aparat keamanan 
setempat, sehingga masyarakat dengan leluasa menyalami Presiden.
Sekitar lima belas menit di terminal itu, Presiden dan rombongan melanjutkan 
perjalanan ke Pasar Rengasdengklok. Di dalam pasar, Presiden menanyakan 
harga-harga kebutuhan pokok seperti tahu kuning, cabai merah dan bawang 
merah. Para pedagang dengan antusias memberikan penjelasan bahwa harga 
sayuran mengalami kenaikan setelah harga BBM naik.
Keluar dari pasar, Presiden melanjutkan perjalanan. Dan, sempat melihat 
Rumah Sakit Umum Proklamasi di Rengasdengklok. Presiden menghentikan 
perjalanannya dan masuk ke dalam rumah sakit swasta itu. Saat meninjau rumah 
sakit itu, Presiden minta para pengelola rumah sakit untuk menyiapkan diri 
merawat pasien dari keluarga termiskin, jika akhirnya nanti pemerintah 
memutuskan menggratiskan perawatan bagi mereka.

Keluar dari rumah sakit, Presiden melanjutkan perjalanan dan berhenti 
melihat bangunan sebuah Sekolah Dasar (SD) yang rusak di Karawang. Kepala 
Negara minta Pemda Karawang segera mengambil langkah memperbaiki sekolah 
tersebut. ''Saya akan membantu,'' kata Presiden. Ia mengkhawatirkan bangunan 
sekolah itu sewaktu-waktu runtuh dan menimpa para murid, sehingga harus 
dicegah sebelum terjadi.

Presiden sempat mampir ke sebuah SPBU yang berada di pinggir jalan raya kota 
Kerawang dan berdialog dengan seorang sopir angkot yang sedang mengisi 
bensin di SPBU itu. Kepala Negara menanyakan dampak kenaikan harga BBM 
terhadap tarif angkutan. ''Saudara jangan sampai rugi, tetapi juga jangan 
menyengsarakan rakyat,'' pesan Yudhoyono sambil menepuk-nepuk bahu sang 
sopir.

Sebelum kembali ke Jakarta, Presiden sampat mampir ke pasar induk Cibetung 
dan melakukan dialog dengan pedagang untuk menanyakan dampak kenaikan harga 
BBM terhadap kebutuhan pokok. Sekitar pukul 11.45 WIB, Presiden meninggalkan 
Karawang. (034) 



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give the gift of life to a sick child. 
Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks  Giving.'
http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. 

[ppiindia] Dari BBM untuk Anak Cucu

2005-03-02 Terurut Topik Ambon

http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2005/3/3/o4.htm

Dari BBM untuk Anak Cucu

SETELAH berpolemik sejak dua bulan sebelum pergantian tahun 2005, pemerintah 
akhirnya menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) tepat di awal bulan Maret 
ini. Seperti biasa, kritik pun berhamburan ke arah pemerintah Susilo Bambang 
Yudhoyono (SBY). Sebelumnya, Presiden sudah mengatakan jika dirinya telah 
siap menjadi tidak populer jika kelak harga BBM naik. Sebagai presiden yang 
memegang kekuasaan di zaman reformasi, risiko seperti ini  memang harus 
diterima Susilo Bambang Yudhoyono. Menerima kritik secara terbuka dari 
masyarakat itu saja, bisa dikatakan SBY telah mendapat kredit positif.

Kenaikan harga BBM merupakan satu keputusan yang amat kritis dan penuh 
risiko di Indonesia . Jatuhnya pemerintahan Orde Baru (di samping disebabkan 
oleh faktor-faktor politis makro, grand strategy aktor-aktor tertentu dan 
sebagainya) dipicu oleh keputusan pemerintah Orde Baru untuk menaikkan harga 
minyak pada akhir tahun 1997. Namun saat ini, ketika pemerintah SBY 
menaikkan harga minyak rasanya kurang proporsional juga jika pemerintah 
dipojokkan terus.

Ada beberapa hal yang harus kita ''bela'' dari cara pemerintah  dalam 
menaikkan harga BBM ini. Dari sudut pentahapan, sebenarnya pemerintah telah 
melakukan kebijakan yang layak. Isu tentang kenaikan BBM ini telah 
diembuskan dua bulan sebelum Januari 2005. Pada saat itu, berbagai tanggapan 
sudah mulai kelihatan. Berbagai diskusi di masyarakat juga telah 
bermunculan. Tetapi sama sekali pemerintah tidak  berupaya menghentikan 
berbagai polemik yang bermunculan tersebut. Pengembusan isu jauh hari 
sebelumnya, menandakan bahwa pemerintah sadar bagaimana kritisnya isu 
kenaikan BBM tersebut. Pada waktu isu itu muncul, telah pula disebutkan 
bahwa kenaikan harga BBM ini merupakan sesuatu yang tidak terhindarkan. 
Artinya pasti akan terjadi.

Sebenarnya, pemunculan isu ini mempunyai makna yang besar bagi masyarakat. 
Artinya dengan isu yang kemudian  ditegaskan dengan ungkapan bahwa harga 
pasti akan naik itu, masyarakat diberikan kesempatan untuk mempersiapkan 
diri sejak awal untuk mengantisipasi kenaikan harga. Ada waktu untuk 
menerapkan strategi, mengubah prioritas hidup lebih dulu sebelum harga BBM 
benar-benar naik. Misalnya memprioritaskan membeli barang tertentu terlebih 
dulu,  membangun rumah terlebih dulu dan sebagainya sebelum harga-harga akan 
naik akibat peningkatan harga BBM. Waktu empat bulan sangatlah cukup untuk 
mengubah prioritas tersebut. Masyarakat yang kristis dan melakukan 
perencanaan dengan matang akan masa depannya, pasti melakukan hal seperti 
ini. Mereka akan mampu mengendalikan dirinya di saat harga BBM benar-benar 
naik.

Selanjutnya, pemerintah terlihat juga tanggap dengan berbagai reaksi 
masyarakat akibat rencana kenaikan harga BBM ini. Pada awalnya, kenaikan 
harga itu direncanakan akan dilakukan pada awal Januari 2005. Pemerintah 
akhirnya menunda kenaikan sampai dua bulan lamanya. Mungkin  penundaan ini 
juga disebabkan oleh bencana tsunami yang melanda Aceh akhir Desember lalu. 
Tetapi bisa jadi juga didasarkan oleh pertimbangan-pertimbangan banyaknya 
muncul tanggapan keberatan dari masyarakat. Dalam hal ini,  penundaan itu 
merupakan kebijakan populis demi memberikan  kesempatan lebih banyak kepada 
masyarakat untuk mengubah prioritas-prioritas yang telah dilakukan.

Mengatakan kebijakan kenaikan harga ini terlalu memberatkan penduduk miskin, 
rasanya tidak benar juga. Dilihat ke belakang, harga komoditi yang lebih 
dulu dinaikkan oleh pemerintah adalah komoditi ''pilihan''. Artinya, 
produk-produk yang dipakai oleh masyarakat golongan menengah ke atas. Jauh 
hari sebelum tanggal 1 Maret 2005, pemerintah sudah menaikkan terlebih dulu 
BBM ''pilihan'' itu seperti bahan bakar pesawat terbang, premium super yang 
khusus untuk kendaraan masyarakat golongan menengah ke atas. Kenaikan harga 
elpiji juga bisa digolongkan produk yang lebih banyak dipakai oleh golongan 
menengah ke atas. Di desa-desa  bahkan masih banyak yang memasak memakai 
kayu bakar.

Yang perlu dipertimbangkan, bahwa kenaikan BBM ini mempunyai peran 
''menyelamatkan'' anak cucu kita dari beban yang lebih besar. Sederhananya, 
jika tidak dinaikkan sekarang, maka frekuensi kenaikan BBM akan lebih banyak 
lagi di masa mendatang. Sepuluh tahun lagi, hal itu akan berdampak kepada 
anak cucu kita yang sudah tentu menghadapi tantangan lain yang lebih besar 
dari sekarang. Tidak bisa dihindari, harga ini pasti naik siapa pun yang 
menjadi presiden. Setidak-tidaknya jika masalah kenaikan harga BBM itu 
dibereskan sekarang, hal ini  tidak akan mengganggu anak cucu kita 
mendatang, sehingga mereka bisa lebih berkonsentrasi untuk menghadapi 
masalah lainnya.

Namun, tantangan terbesar bagi pemerintah sekarang adalah merealisasikan 
kompensasi kelebihan pendapatan pemerintah atas kenaikan harga tersebut. 
Pemerintah berjanji akan  memberikan kompensasi tersebut kepada masyarakat 
miskin di 

[ppiindia] Gempa Guncang Maluku, Warga Berlarian

2005-03-02 Terurut Topik Ambon

  REFLEKSI:  Masih saja negera yang tidak bersahabat dengan Indonesia 
melakukan percobaan thermo-nuke dibawah permukaan laut, demikian keterangan 
seorang ahli kitab pengikut ahli nujum prof J Fals :-)))


  MEDIA INDONESIA

  Kamis, 03 Maret 2005

  NUSANTARA


  Gempa Guncang Maluku, Warga Berlarian
 
  JAKARTA (Media): Gempa tektonik berkekuatan 6,5 skala Richter (SR) 
mengguncang Tual, ibu kota Kabupaten Maluku Tenggara, tadi malam sekitar pukul 
19.45 WIT.

  Gempa tersebut juga dirasakan di Ambon, ibu kota Maluku, sehingga warga 
setempat panik dan berlarian keluar rumah. Gempa ini berguncang sekitar 7-10 
menit dan disertai dengan tiupan angin kencang.

  Warga yang berada di pertokoan, gedung perkantoran, dan rumah berhamburan 
keluar, sedangkan warga yang sedang mengendarai kendaraan, langsung berhenti di 
jalan. Mereka mencari tempat yang aman dari reruntuhan bangunan.

  Kepanikan warga terlihat di sejumlah tempat seperti di Jl AM Sangaji dan 
Jl Ayi Patti. Hingga pukul 21.00, sejumlah warga masih berada di luar rumah dan 
gedung. Mereka khawatir gempa akan diikuti gelombang tsunami. Hingga berita 
diturunkan, belum diketahui adanya korban ataupun kerusakan yang ditimbulkan 
akibat gempa.

  Kepala Stasiun Geofisika Ambon, Benny Sihaloho seperti dikutip Antara 
mengatakan gempa berpusat di Laut Banda berada 320 kilometer di bawah laut, 
pada posisi 7,32 lintang selatan dan 130,02 bujur timur.

  Getaran terasa di kota Ambon sampai 2 hingga 3 modified mercalli 
intensity (MMI), sedangkan di Kota Masohi, ibu kota Maluku Tengah terasa sampai 
3 MMI, dan di Kota Samlaki, ibu kota Maluku Tenggara Barat terasa hingga 4-5 
MMI.

  Guncangan gempa juga dirasakan di seluruh wilayah Nusa Tenggara Timur 
(NTT) pukul 18.42 Wita. Namun, getaran terbesar dirasakan di tiga wilayah Kota 
Kupang, Pulau Rote, Kabupaten Rotendao, Wayngapu, Kabupaten Sumba Timur dengan 
skala berkisar antara 1 hingga 4 MMI.

  Menurut Kepala Badan Meteorologi dan Geofisika Cabang Kupang Rifai 
Marulak gempa terletak di Laut Banda sekitar 810 kilometer arah timur laut Kota 
Kupang. Umumnya warga kota Kupang merasakan getaran, tetapi tidak menimbulkan 
kepanikan.

  Marulak menambahkan, dilihat dari kedalaman gempa tidak akan terjadi 
gelombang tsunami sehingga ia meminta masyarakat untuk tidak mengungsi terutama 
bagi masyarakat yang berdiam di sekitar daerah pantai. Gempa yang menimbulkan 
gelombang tsunami itu terletak pada kedalaman di bawah 300 km, ujarnya.

  Belum ada informasi mengenai kerusakan yang ditimbulkan oleh gempa.

  Sementara itu, guncangan gempa juga terasa di Papua dan Darwin, 
Australia. Menurut seismologis AS, seperti dikutip ABC News Online, gempa 
berkekuatan 7,2 SR dengan pusat gempa di Lanta Banda. (PO/N-3)
 


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give the gift of life to a sick child. 
Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks  Giving.'
http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Bola Salju Kenaikan BBM

2005-03-02 Terurut Topik Ambon

  MEDIA INDONESIA
  Kamis, 03 Maret 2005

  OPINI


  Bola Salju Kenaikan BBM

  A Prasetyantoko, Pengajar Unika Atma Jaya, Jakarta
 
  KALAU kita hendak membaca pikiran ekonom di pemerintahan ketika menaikkan 
harga BBM, tampaknya harus mengacu kepada tiga persoalan, yaitu 
pertumbuhan/jumlah output produksi (pasar barang dan jasa), harga (pasar uang), 
dan pengangguran (pasar tenaga kerja).

  Kenaikan harga BBM, tentu saja, tak lepas dari usaha untuk menciptakan 
keseimbangan umum baru dengan memerhatikan semakin menipisnya sumber dana 
pemerintah. Satu hal yang melegitimasi kebijakan tersebut adalah janji 
pemerintah untuk memberikan kompensasi terhadap kelompok miskin melalui 
penambahan subsidi di bidang pangan, kesehatan, dan pendidikan. Legitimasi itu 
juga terletak pada fakta bahwa subsidi BBM lebih banyak dinikmati oleh kelompok 
kelas menengah atas. Meskipun, fakta ini tidak ada hubungannya dengan kenyataan 
lain yaitu bahwa manakala subsidi BBM dicabut, rakyat miskin menjadi lebih 
sejahtera. Sistem perekonomian di negeri kita sangat unik, dengan menempatkan 
kelompok menengah-atas sebagai pihak yang selalu diuntungkan.

  Terobosan pemerintah mencabut subsidi BBM dan menyalurkannya kepada 
kelompok miskin adalah salah satu solusi untuk mengatasi kegagalan sistem pasar 
dalam mendistribusikan ketimpangan sumber daya ekonomi (antara kelompok 
menengah-atas dan kelompok miskin). Tetapi dengan pengandaian bahwa institusi 
pemerintah bisa dipercaya melakukannya. Pasar memang sering gagal melakukan 
distribusi pada kelompok miskin (market failure). Namun, intervensi pemerintah 
juga mengandung risiko kegagalan (government failure), manakala aparat 
pemerintah tidak bersih dari perilaku korupsi.

  Dengan asumsi ini, legitimasi pengalihan subsidi (baca: kenaikan BBM) 
hanya akan diperoleh manakala pemerintah benar-benar serius memberantas korupsi 
di jajaran birokrasinya. Sudahkan pemerintah melakukannya? Ini adalah pokok 
perdebatan yang lain lagi.

  Dengan dicabutnya subsidi BBM, pemerintah berniat menyalurkan dana 
pembangunan berbagai fasilitas infrastruktur sebesar kurang lebih Rp3,3 
triliun. Sekitar 11 ribu desa miskin di 419 kabupaten di seluruh Indonesia 
ditargetkan akan menerima dana kompensasi tersebut. Setiap desa diperkirakan 
akan mendapatkan jatah kurang lebih Rp300 juta.

  Pertama, jumlah ini tidak cukup banyak untuk menopang pembangunan 
infrastruktur yang berjangka panjang. Jangan-jangan program ini hanya akan 
bersifat tambal sulam. Seperti program KKN (kuliah kerja nyata) para mahasiswa 
saja, yang bukan berorientasi pada peningkatan kualitas infrastruktur, tetapi 
sekadar menghabiskan dana serta memenuhi tuntutan program belaka.

  Hal kedua, siapa yang bisa menjamin jumlah tersebut akan benar-benar 
sampai ke penerima akhir (ultimate user)? Seberapa pun usaha untuk mengawasi 
aliran dana tersebut, paling yang bisa dilakukan adalah mengawasi hingga ke 
unit-unit desa. Padahal, tidak menutup kemungkinan korupsi dilakukan oleh si 
penerima akhir sendiri. Tak sedikit cerita aliran Jaring Pengaman Sosial (JPS) 
yang dibelikan kambing, tanah, atau mobil oleh aparat desa.

  Selain akan disalurkan untuk pembangunan infrastruktur, kompensasi 
kenaikan BBM juga akan disalurkan lewat distribusi beras untuk masyarakat 
miskin. Ditargetkan sebanyak kurang lebih 8,6 juta kepala keluarga akan 
menerima distribusi beras tersebut. Demikian pula di bidang kesehatan, dana 
kompensasi ditargetkan mampu mencakup dana pemeliharaan kesehatan bagi 
masyarakat miskin sebanyak 36,1 juta jiwa. Sementara di bidang pendidikan, 
target program kompensasi adalah memberikan beasiswa kepada 9,6 juta siswa 
(mencakup siswa SD, SMP, dan SMA).

  Tentu saja, gagasan kompensasi ini kita hargai sepenuhnya sebagai 
terobosan kebijakan yang berorientasi mengangkat kelompok miskin. Tetapi sekali 
lagi, keraguan terletak pada perangkat birokrasi serta tipikal masyarakat kita 
yang cenderung memanfaatkan setiap peluang untuk kepentingan pribadi. Tipikal 
sistem pasar yang tidak bekerja dengan baik adalah diliputi oleh para 
penunggang bebas (free-riders) dan perilaku oportunis. Apalagi, karakter 
perekonomian di negeri kita masih banyak aktivitas ekonomi yang bersifat tidak 
formal (underground economy).

  Gejala kegiatan penunggang bebas tak sulit ditemukan. Misalnya saja, di 
Bengkulu harga eceran minyak tanah naik hingga Rp1.500 per liter, menyusul 
rencana pemerintah menaikkan harga BBM secara nasional. Padahal, berdasarkan 
Surat Keputusan (SK) Gubernur Bengkulu, harga eceran tertinggi (HET) minyak 
tanah adalah Rp900 per liter.

  Secara makro, dampak pencabutan subsidi BBM tidaklah terlalu signifikan. 
Begitu berbagai skenario yang diperoleh dari simulasi-simulasi menggunakan 
model-model ekonomi. Hasil kajian Bank Dunia menunjukkan bahwa kenaikan harga 
BBM sebesar 20-30 persen akan meningkatkan inflasi sebesar 1 hingga 2 persen 
saja. 

[ppiindia] Dua Hari Operasi, 370 TKI Ditahan

2005-03-02 Terurut Topik Ambon

http://www.jawapos.co.id/index.php?act=detailid=4595

 
 
Kamis, 03 Mar 2005,
Dua Hari Operasi, 370 TKI Ditahan 



30 Pekerja Asal Eropa Juga Diciduk 
KUALA LUMPUR - Pemerintah Malaysia benar-benar tegas dalam menindak 
para pekerja ilegal alias pendatang asing tanpa izin (PATI) di negara itu. 
Mereka tak pandang bulu dalam menangkap para pekerja ilegal melalui Operasi 
Tegas yang diberlakukan sejak 1 Maret lalu.

Sebagaimana dilaporkan wartawan koran ini di Kuala Lumpur, Kardono, 
di antara 563 pekerja ilegal yang telah ditangkap selama dua hari pertama 
operasi, sebagian berasal dari Eropa. Data itu siang kemarin diumumkan Menteri 
Hal Ehwal Dalam Negeri Dato? Azmi Khalid kepada para wartawan di Kantor 
Kementerian Hal Ehwal Dalam Negeri, Putrajaya, Kuala Lumpur.

Ke-563 PATI ini selanjutnya akan kami proses sesuai dengan hukum 
yang berlaku di sini, tegas Dato? Azmi Khalid. Mereka didakwa telah melanggar 
Seksyen (Pasal) 36 Akta Imigresen (Pindaan 2002). Ancaman hukumannya denda RM 
10 ribu (sekitar Rp 24,3 juta) atau penjara tidak lebih dari lima bulan dan 
sebatan (hukuman cambuk) tidak lebih dari enam kali.

Jumlah TKI (tenaga kerja asal Indonesia) ilegal yang ditangkap 
selama dua hari operasi tercatat paling banyak, yakni 370 orang. Lalu, disusul 
108 pekerja asal Filipina, 18 Myanmar, 16 Thailand, delapan Bangladesh, empat 
Nepal, tiga Pakistan, dua India, dan dua asal Vietnam.

Selain itu, ungkap Azmi, dua pekerja Amerika Serikat (AS) dan 30 
pekerja asal Eropa juga ditangkap dalam operasi tersebut. Pekerja Eropa itu 
terdiri atas 23 warga Prancis, lima warga Inggris, satu warga Italia, dan satu 
Kroasia. Berstatus profesional, para pekerja Eropa dan AS tersebut ditahan 
karena menyalahgunakan visa kunjungan.

Mereka datang ke Malaysia dengan menggunakan visa kunjungan. Tapi, 
kemudian malah bekerja di sini, terang Azmi. Soal tindakan terhadap mereka, 
kami akan segera putuskan, lanjutnya.

Menurut Azmi, petugas Imigrasi bersama Polisi Diraja Malaysia, 
Sukarelawan Rakyat (Rela), dan Rukun Tetangga sebetulnya telah memeriksa 
dokumen 5.521 pekerja migran dalam Operasi Tegas. Di antara jumlah itu, 563 
orang ditahan karena terbukti ilegal.

Sejumlah kelompok HAM dan media lokal sebelumnya menyatakan, 860 
pekerja ilegal ditahan. Selain itu, Deplu Filipina di Manila mengumumkan 216 
pekerja ilegal asal negara itu ditangkap di Sandakan, Sabah. Tapi, belum ada 
konfirmasi dari pejabat Malaysia soal laporan tersebut.

Di antara seluruh pekerja ilegal yang ditahan, kata Azmi, 253 
ditangkap dalam operasi di negara bagian Sabah, Malaysia Timur. Kami juga 
menangkap dua majikan di Johor karena melindungi dan menyembunyikan pekerja 
ilegal, terangnya. Itu berarti tujuh majikan telah ditangkap dalam operasi 
ini. Kami akan tindak tegas mereka, tegasnya.

Para majikan itu akan dijerat Seksyen 55 (B) Akta Imigresen dengan 
ancaman denda RM 10 ribu hingga RM 50 ribu (sekitar Rp 121,5 juta) atau hukuman 
penjara tidak lebih dari 12 bulan. Bisa juga sanksi itu dikenakan kedua-duanya. 

Hukuman lebih berat, tutur Azmi, menanti para majikan yang terbukti 
mempekerjakan PATI lebih dari lima orang. Hukumannya dipenjara enam bulan 
sampai lima tahun dan dirotan tidak lebih dari enam sebatan, jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, dia menjamin bahwa dalam pelaksaanaan 
Operasi Tegas, aparatnya tidak akan berbuat melebihi batas. Petugas kami sudah 
dikursus selama enam bulan sesuai panduan kami. Kalau ada pelanggaran, kami 
akan memprosesnya, tegasnya. Dia menambahkan, operasi akan terus ditingkatkan 
selama pekerja ilegal masih ditemukan.

Dia juga menolak kekhawatiran kelompok HAM soal kemungkinan 
perlakuan buruk terhadap para pekerja ilegal di tahanan. Dibandingkan 
Guantanamo Bay, (penjara) kami lebih mirip hotel bintang lima, ujarnya bernada 
guyon menyinggung pangkalan laut AS di Kuba yang dijadikan kamp tahanan teroris.

Tuduhan kelompok HAM Tenaganita juga dibantahnya. Menurut kelompok 
tersebut, 100 pekerja Bangladesh ditahan para pejabat Malaysia di Bandara Kuala 
Lumpur saat akan naik pesawat untuk kembali ke tanah airnya kemarin.

Dia menggarisbawahi pula bahwa para pencari suaka di Malaysia, 
termasuk yang meminta perlindungan kepada Badan Urusan Pengungsi PBB (UNHCR), 
tidak akan dijadikan target. Namun, mereka akan diberi izin kerja sementara.

Yang jelas, kami tak mau mereka menjadi pengemis. Kami ingin 
mereka bekerja di bawah payung perlindungan. Kami juga tidak akan mendeportasi 
pekerja ilegal Indonesia dari Aceh yang terkena tsunami. Kami simpati kepada 
mereka, jelasnya.

Respons KBRI
Di bagian lain, KBRI menyatakan akan terus memantau pelaksanaan 
Operasi Tegas. Tidak hanya itu, Dubes RI untuk Malaysia Rusdihardjo telah 
memerintahkan 

[ppiindia] Kompensasi Bukan Jawaban

2005-03-02 Terurut Topik Ambon

http://www.jawapos.co.id/index.php?act=detail_cid=159694

Kamis, 03 Mar 2005,

Kompensasi Bukan Jawaban
Oleh Rachmanto * 


Melalui pengumumannya pada 28 Februari 2005, pemerintah bersikeras tetap 
menaikkan harga BBM. Berdasarkan PP No 22/2005, harga BBM naik sejak 1 Maret 
2005. 

Kenaikan harga BBM itu rata-rata 29 %. Kenaikan terendah ada pada solar untuk 
transportasi, dari Rp 1.650 menjadi Rp 2.100 (naik 21%). Sementara kenaikan 
terbesar ada pada minyak bakar, dari harga semula Rp 1.560 menjadi Rp 2.300 
(naik 47 %).

Kenaikan harga BBM tersebut mempunyai dampak luas bagi masyarakat, khususnya 
masyarakat menengah ke bawah. Pemerintah memang sudah menyiapkan rencana untuk 
mengurangi dampak yang akan muncul. Dalam hal ini, kebijakan yang akan 
dijalankan pemerintah adalah memberikan dana kompensasi kepada rakyat miskin.

Pemerintah berniat mengucurkan dana beasiswa Rp 5,6 triliun untuk 9,6 juta 
siswa miskin, Rp 5,4 triliun untuk subsidi beras bagi 8,66 KK miskin, dan Rp 
2,1 triliun untuk pengobatan gratis bagi 36 juta lebih rakyat miskin. Sekilas, 
rencana pemberian dana kompensasi kenaikan harga BBM itu memang sangat baik, 
bahkan terkesan ideal karena berpihak kepada rakyat kecil dan miskin. 

Tetapi, benarkah demikian? Kita patut menyangsikannya. Janji pemerintah untuk 
melakukan audit dana kompensasi BBM dan mengawasinya secara ketat juga layak 
dipertanyakan. Dapat dipastikan, itu hanyalah lips service belaka. Bagaimana 
mungkin melakukan itu jika kita semua hidup di republik yang sarat dengan 
pelaku pelanggaran hukum?


Cabut Saja

Sikap berani dan tegas yang ditunjukkan pemerintah SBY-JK memang mutlak 
diperlukan. Tetapi, ada hal lain yang juga harus diperhatikan, yaitu 
keberpihakan kepada rakyat banyak. Hal ini seharusnya menjadi landasan utama 
sebelum melakukan sebuah kebijakan. Kenaikan harga BBM yang dilakukan 
pemerintah jelas mencederai rasa keadilan masyarakat. 

Seperti diketahui, subsidi pemerintah terhadap bank rekap dan bermasalah masih 
terus saja berjalan. Artinya, pemerintah terlihat lebih mementingkan untuk 
membantu segelintir orang yang punya andil dalam membangkrutkan negara daripada 
memihak kepada rakyat yang betul-betul membutuhkan.

Kebijakan menaikkan harga BBM harus ditarik secepatnya oleh pemerintah. 
Daripada membuat kebijakan yang menyengsarakan rakyat banyak, pemerintah 
sebaiknya lebih memfokuskan diri untuk mengatasi berbagai macam penyimpangan 
yang ada dalam republik tercinta ini. 

Sebab, jika penyimpangan-penyimpangan yang terjadi dapat diluruskan, itu akan 
berdampak positif bagi keuangan negara. Kasus-kasus korupsi, kebocoran dana, 
penyeludupan, dan sebagainya harus segera diatasi.


Makin Miskin

Kenaikan harga BBM akhirnya menghantam seluruh masyarakat kecil di Indonesia. 
Sebab, banyak masyarakat miskin kita yang masih mengandalkan penghasilannya 
kepada BBM yang dinaikkan itu. 

Misalnya saja, tukang ojek, sopir angkutan, nelayan, dan sebagainya. Kita juga 
bisa melihat, betapa pemerintah sangat lemah dalam usahanya menanggulangi 
dampak kenaikan harga BBM terhadap rakyat miskin. Sebagai contoh, salah satu 
program kompensasi kenaikan harga BBM adalah beras murah bagi rakyat miskin. 

Rencananya, beras tersebut dijual dengan harga Rp 1.000/kg, sebanyak 20 
kg/bulan/KK. Tetapi, bukankah untuk menyantap nasi tersebut perlu lauk. 
Bukankah keluarga tersebut harus membeli bumbu dapur yang dapat dipastikan akan 
naik? Bukankah harga lauk dan sayur-mayur juga akan meningkat? Atau, 
jangan-jangan, keluarga miskin tersebut memang dipaksa makan nasi putih saja? 
Betapa menyedihkannya.

Dana kompensasi kenaikan harga BBM yang akan dilaksanakan niscaya tidak akan 
berpengaruh besar terhadap kesejahteraan rakyat Indonesia. Artinya, sekali 
lagi, kenaikan harga BBM akan mengakibatkan jumlah masyarakat miskin semakin 
meningkat tajam. 

Kita bisa melakukan refleksi terhadap apa yang selama ini telah terjadi di 
Indonesia. Kebijakan-kebijakan yang diambil terlihat sangat tidak memihak 
rakyat. Jika pemerintah betul-betul ingin menunjukkan kecintaannya kepada 
rakyat, program utama yang harus dilaksanakan adalah pengentasan kemiskinan 
secara total dan menyeluruh. Pemerintah seharusnya malu karena selalu saja 
membebani dan menyengsarakan rakyatnya. 
* Rachmanto, mahasiswa Fakultas Filsafat UGM dan aktivis KAMMI DIY




[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Take a look at donorschoose.org, an excellent charitable web site for
anyone who cares about public education!
http://us.click.yahoo.com/O.5XsA/8WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc

[ppiindia] Frans Magnis Menolak Pluralisme Agama

2005-03-02 Terurut Topik Ambon

Hidayatullah.com, Sabtu, 26 Pebruari 2005


Frans Magnis Menolak Pluralisme Agama

Tokoh Katolik Indonesia yang banyak dikenal, Prof. Dr. Frans Magnis Suseno 
menolak Pluralisme Agama. Jika Katolik saja menolak Pluralisme Agama, 
apalagi Islam!. Baca CAP, Adian Husaini ke-91

Pada tanggal 2 Februari 2005 lalu saya ke Jakarta dan menemui Prof. Dr. 
Frans Magnis Suseno, seorang tokoh Katolik terkenal di Indonesia dan 
Direktur Pasca Sarjana Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara. Cukup lama kami 
berdiskusi tentang berbagai hal seputar masalah agama dan khususnya masalah 
Gereja Katolik dan Konsili Vatikan II. Di akhir pertemuan, Frans Magnis 
memberi saya sebuah hadiah berupa buku karyanya yang berjudul Menjadi Saksi 
Kristus di Tengah Masyarakat Majemuk¨.

Di antara yang menarik untuk kita bahas pada catatan kali ini adalah 
pembahasan Frans Magnis Suseno tentang pluralisme agama. Secara tegas, dalam 
bukunya, Frans Magnis menolak paham tersebut. Bagi saya, pendapat Frans 
Magnis itu menarik, sebab selama ini saya menyangka, dia seorang pendukung 
pluralisme agama, mengingat ada sejumlah muridnya dari kalangan orang Muslim 
yang pernah kuliah di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara dan kini rajin 
menyebarkan paham tersebut.

Berikut ini kita kutipkan pendapat Frans Magnis tentang pluralisme agama. 
Pluralisme agama, kata Magnis, sebagaimana diperjuangkan di kalangan Kristen 
oleh teolog-teolog seperti John Hick, Paul F. Knitter (Protestan) dan 
Raimundo Panikkar (Katolik), adalah paham yang menolak eksklusivisme 
kebenaran. Bagi mereka, anggapan bahwa hanya agamanya sendiri yang benar 
merupakan kesombongan. Agama-agama hendaknya pertama-pertama memperlihatkan 
kerendahan hati, tidak menganggap lebih benar daripada yang lain-lain.

Teologi yang mendasari anggapan itu adalah, kurang lebih, dan dengan rincian 
berbeda, anggapan bahwa agama-agama merupakan ekspresi religiositas umat 
manusia. Para pendiri agama, seperti Buddha, Yesus, dan Muhammad merupakan 
genius-genius religius, mereka menghayati dimensi religius secara mendalam. 
Mereka, mirip dengan orang yang bisa menemukan air di tanah, berakar dalam 
sungai keilahian mendalam yang mengalir di bawah permukaan dan dari padanya 
segala ungkapan religiositas manusia hidup. Posisi ini bisa sekaligus 
berarti melepaskan adanya Allah personal. Jadi, yang sebenarnya diakui 
adalah dimensi transenden dan metafisik alam semesta manusia. Namun, bisa 
juga dengan mempertahankan paham Allah personal.

Masih menurut penjelasan Frans Magnis Suseno, pluralisme agama itu sesuai 
dengan semangat zaman¨. Ia merupakan warisan filsafat Pencerahan 300 tahun 
lalu dan pada hakikatnya kembali ke pandangan Kant tentang agama sebagai 
lembaga moral, hanya dalam bahasa diperkaya oleh aliran-aliran New Age yang, 
berlainan dengan Pencerahan, sangat terbuka terhadap segala macam dimensi 
metafisik¨, kosmis¨, holistik¨, mistik¨, dsb. Pluralisme sangat sesuai 
dengan anggapan yang sudah sangat meluas dalam masyarakat sekuler bahwa 
agama adalah masalah selera, yang termasuk budaya hati¨ individual, mirip 
misalnya, dengan dimensi estetik. Dan bukan masalah kebenaran. Mengkliam 
kebenaran hanya bagi diri sendiri dianggap tidak toleran. Kata dogma¨ 
menjadi kata negatif. Masih berpegang pada dogma-dogma dianggap ketinggalan 
zaman.

Paham 'Pluralisme Agama', menurut Frans Magnis, jelas-jelas ditolak oleh 
Gereja Katolik. Pada tahun 2001, Vatikan menerbitkan penjelasan Dominus 
Jesus. Penjelasan ini, selain menolak paham 'Pluralisme Agama', juga 
menegaskan kembali bahwa Yesus Kristus adalah satu-satunya pengantaran 
keselamatan Ilahi dan tidak ada orang yang bisa ke Bapa selain melalui 
Yesus. Di kalangan Katolik sendiri, Dominus Jesus menimbulkan reaksi 
keras. Frans Magnis sendiri mendukung Dominus Jesus itu, dan menyatakan, 
bahwa Dominus Jesus itu sudah perlu dan tepat waktu.

Menurutnya pula, 'Pluralisme Agama' hanya di permukaan saja kelihatan lebih 
rendah hati dan toleran dari pada sikap inklusif yang tetap meyakini 
imannya. Bukan namanya toleransi apabila untuk mau saling menerima dituntut 
agar masing-masing melepaskan apa yang mereka yakini. Ambil saja sebagai 
contoh Islam dan kristianitas. Pluralisme mengusulkan agar masing-masing 
saling menerima karena masing-masing tidak lebih dari ungkapan religiositas 
manusia, dan kalau begitu, tentu saja mengklaim kepenuhan kebenaran tidak 
masuk akal. Namun yang nyata-nyata dituntut kaum pluralis adalah agar Islam 
melepaskan klaimnya bahwa Allah dalam al-Qur'an memberi petunjuk definitif, 
akhir dan benar tentang bagaimana manusia harus hidup agar ia selamat, 
dengan sekaligus membatalkan petunjuk-petunjuk sebelumnya.

Dari kaum Kristiani, kaum pluralis menuntut untuk mengesampingkan bahwa 
Yesus itu Sang Jalan, Sang Kehidupan dan Sang Kebenaran, menjadi salah 
satu jalan, salah satu sumber kehidupan dan salah satu kebenaran, jadi 
melepaskan keyakinan lama yang mengatakan bahwa hanya melalui Putera manusia 
bisa sampai ke Bapa.


[ppiindia] Anggota DPR Jadi Cukong Illegal Logging di Papua

2005-03-02 Terurut Topik Ambon

http://www.tempointeraktif.com/hg/ekbis/2005/02/26/brk,20050226-05,id.html
Ekonomi

Anggota DPR Jadi Cukong Illegal Logging di Papua

Sabtu, 26 Pebruari 2005 | 05:48 WIB
TEMPO Interaktif, SOLO:Mantan Sekretaris Jenderal Departemen Kehutanan dan 
Perkebunan Suripto mengungkapkan, ada seorang anggota DPR dari salah satu 
partai besar menjadi salah satu cukong illegal logging di Papua.

Dia menjelaskan, ketika menjabat di Departemen Kehutanan dan Perkebunan, dia 
sebenarnya sudah menyerahkan 12 nama cukong illegal logging itu ke Markas 
Besar Kepolisian RI. Termasuk nama anggota DPR tersebut. Tapi sampai 
sekarang tidak ada kelanjutannya, kata Suripto kepada Tempo di Solo 
kemarin.


Menurut dia, selain anggota DPR itu, ada dua lagi nama cukong kayu ilegal 
yang beroperasi di Papua. Trio yang dikenal dengan Trio Kwek-Kwek itu sudah 
lama dia dengar malang melintang melakukan kegiatan illegal tersebut.


Ketika dimintai komentarnya bagaimana memberantas mafia pencuri kayu ini, 
Suripto mengatakan, pemerintah sebenarnya tidak perlu memburu puluhan cukong 
yang ada. Kalau sudah bisa menangkap tiga sampai lima cukong saja sudah 
bagus.


Tetapi betul-betul yang kelasnya mafia (kakap). Jangan yang hanya sekedar 
joki kecil-kecilan, kata Suripto yang kini menjadi anggota DPR dari Fraksi 
Partai Keadilan Sejahtera. Yang disebut mafia kayu illegal itu adalah 
pemodal atau cukong yang menginvestasikan uangnya untuk membiayai bisnis 
haram tersebut.


Menurut dia, tanpa bisa menyentuh orang di balik pembalakan kayu itu, maka 
upaya untuk memberantas illegal loging hanyalah omong kosong


Selain itu, Departemen atau Dinas Kehutanan, Bea dan Cukai, dan Kantor 
Imigrasi juga harus diselediki karena instansi-instansi itu bisa menjadi 
bagian dari mafia perkayuan di Indonesia. Bea dan Cukai misalnya, 
bertanggung jawab atas masuknya alat-alat berat yang digunakan untuk 
pembalakan kayu. Alat-alat berat itu di daerah perbatasan Indonesia dengan 
Malaysia dengan mudah keluar masuk hutan.


Sedangkan keterlibatan Kantor Imigrasi adalah soal bagaimana kantor ini bisa 
memberikan paspor kepada cukong asing. Berdasarkan informasi yang dia 
peroleh, cukong-cukong asing ini memiliki paspor Indonesia.

Imron Rosyid - Tempo 



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Take a look at donorschoose.org, an excellent charitable web site for
anyone who cares about public education!
http://us.click.yahoo.com/O.5XsA/8WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Japan aims for lunar station

2005-03-02 Terurut Topik Ambon

REFLEKSI : Beberapa hari lalu di sejumlah mailing list diedarkan sebuah 
tulisan yang menyatakan bahwa tak pernah manusia mendarat di bulan. Tulisan 
tsb datang dari pengikut ilmu nujum. Sekadar untuk menambah pengetahuan bagi 
yang tidak mau dinujumkan disampaikan berita tentang perkembangan dan hasrat 
pakar ilmu duniawi untuk ke angkasa raya. Semoga ada faedahnya.

http://www.theaustralian.news.com.au/common/story_page/0,5744,12406755%255E29098,00.html

Japan aims for lunar station
AFP

March 01, 2005
JAPAN'S space agency, fresh from its first satellite launch since a 2003 
failure, wants to put a manned station on the moon in 2025 and to set up a 
satellite disaster alert system.

We will include it as one of the future goals in our new long-term vision, 
which we are going to submit with the government's Space Activity Commission 
by the end of March, said an official with the Japan Aerospace Exploration 
Agency.

By 2015, the space agency also wants to establish a system that would 
transmit disaster information via satellites to mobile telephones on Earth, 
he said.
We are still compiling our long-term vision. There are many things we want 
to include, said the official.
He was responding to a report by the Mainichi Shimbun, which said Japan 
planned to develop a robot to explore the moon in five years and within 10 
years the technology to let humans stay on the moon for extended periods.

In 20 years, it will start development of the space station to be built on 
the moon to conduct scientific research, the Mainichi said.
To realise the goal, the agency aims to develop Japan's own manned space 
craft, similar to the US Space Shuttle, the Mainichi said.
The official of the space agency declined to discuss details of the agency's 
plan, but said the Mainichi report was not necessarily all wrong.
The aggressive goals for Japan's space projects followed the successful 
launch on Saturday of the domestically designed H-2A rocket, which sent into 
space a 16.3 billion yen ($197.29 million) satellite which will forecast 
weather and navigate aircraft.
The success restored the confidence of many Japanese space officials, whose 
program has been hit by setbacks despite the nation's reputation as a 
hi-tech power.

In November 2003, the previous H-2A, carrying a satellite to spy on 
communist neighbour North Korea, had to be destroyed 10 minutes after 
liftoff when one of two rocket boosters failed to separate.
The humiliation came one month after China became the third country after 
the United States and the former Soviet Union to put a human in space, amid 
signs of a resurgent space race.

The United States is planning a lunar orbiter by 2008 to be followed the 
next year by a landing mission. By 2015 it plans to put a person on the 
moon, the first since another American, Eugene Cernan, on December 11, 1972.

US President George W Bush has set the goal of a manned mission to Mars by 
2020.

The European Space Agency also plans to launch an orbiter to the moon by 
2008 and a second mission, a lander, in 2009 or 2010 to be followed by a 
human flight in 2020.

China, a longtime recipient of Japan's aid but now its growing rival, has 
vowed to launch an unmanned lunar exploration craft before 2007, with a goal 
of landing a spacecraft on the moon in 2010.
India, which often compares and contrasts its progress to that of China, has 
scheduled its own lunar mission for 2007 and, if successful, wants another 
one by 2015.

The Soviet Union in 1959 was the first country to complete a moon orbit. But 
cash-strapped Russia has not launched a planetary mission since 1996.

The Russians hope to launch their next unmanned mission in 2009 to land on 
Phobos, a moon orbiting Mars. 



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give the gift of life to a sick child. 
Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks  Giving.'
http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:

[list_indonesia] [ppiindia] Uruguay signs deal with Venezuela

2005-03-02 Terurut Topik Ambon
** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru **

http://news.bbc.co.uk/2/hi/americas/4312181.stm

 Last Updated: Wednesday, 2 March, 2005, 16:38 GMT  

   E-mail this to a friend   Printable version  
   
Uruguay signs deal with Venezuela  
   
  Vazquez welcomed the Cuban people once again at this house 
A day after his inauguration as Uruguay's first left-wing 
President, Tabare Vazquez has signed an energy deal with the Venezuelan leader. 
Mr Vazquez and President Hugo Chavez agreed to exchange Uruguayan 
food for Venezuelan fuel, and to work together on a state-run regional TV 
channel. 

President Vazquez restored full diplomatic relations with Cuba 
immediately after being sworn in. 

Uruguay is the fifth Latin American nation to move to the left. 

Venezuela, Chile, Brazil and Argentina also have left-wing 
governments. 

Meeting the left 

Uruguay broke off diplomatic ties with Cuba three years ago under 
outgoing President Jorge Battle. 

Cuban leader Fidel Castro accused him of being a traitor for 
supporting US efforts to condemn Cuba's human rights record in a United Nations 
vote. 

President Vazquez said that ties should never have been broken off 
and he welcomed the Cuban people once again at this house. 

   
  Vazquez's election brought to an end almost 180 years of 
two-party rule 

After his meeting with Mr Chavez, the new leader held talks with 
Argentine President Nestor Kirchner, in which they agreed to work together to 
promote human rights. 

Mr Vazquez asked Mr Kirchner to help to look for the bodies of a 
reported 150 Uruguayans who disappeared on Argentine soil in the 1970s and 
1980s, when both countries were under military rule. 

The new leader is due to meet Brazilian President Luiz Inacio Lula 
da Silva on Wednesday. 

Correspondents say that despite his warm meeting with President 
Chavez, Mr Vazquez's economic policy will be closer to the cautious centre-left 
approach of President Lula. 

Focus on poverty 

Mr Vazquez's victory in presidential elections last October ended 
almost 180 years of two-party rule. 

The 65-year-old's win at the head of the Frente Amplio (Broad 
Front) coalition party ended the long dominance of the ruling Colorado Party, 
whose candidate came third, and the National Party, who came second. 

Thousands of Vazquez supporters celebrated in the streets of the 
capital, Montevideo, as he took office. 

The BBC's Elliott Gotkine in Uruguay says the country's shift to 
the left is down to disillusionment with the right and the failure of its 
economic policies. 

The left has also rejected many policies which had scared off 
voters in the past, he says. 

Mr Vazquez, a former mayor of Montevideo, signed a $100m 
anti-poverty programme as one of his first acts in office. 

We have pledged changes and we will bring in changes, he said. 


   
 


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Take a look at donorschoose.org, an excellent charitable web site for
anyone who cares about public education!
http://us.click.yahoo.com/O.5XsA/8WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **



[ppiindia] Sea quake bumps Darwin

2005-03-02 Terurut Topik Ambon

REFLEKSI : Kalau mengikuti pikiran ahli nujum yang dipercayai oleh sejumlah 
orang beragama benar, maka bukan saja di Sumatera Utara tetapi juga di laut 
Banda [Maluku] diadakan percobaan thermo-nuklir oleh musuh-musuh Indonesia. 


http://www.theage.com.au/news/National/Sea-quake-bumps-Darwin/2005/03/02/1109700544604.html?oneclick=true

Sea quake bumps Darwin
March 3, 2005

Darwin has been jolted by an earthquake measuring 7.1 on the Richter scale but 
authorities are confident the quake caused no damage or injuries.
Geoscience Australia said the quake's epicentre was in the Banda Sea, 660km 
north of Darwin and 190km under the surface. It struck about 8.12pm last night.

I'm sure it's rattled a few windows and shaken picture frames but it's 
unlikely to cause any damage in Darwin, Geoscience Australia seismologist Mark 
Leonard said.

Normally with a quake like this you'd expect damage out to about 100 or 200km, 
that kind of distance.

Dr Leonard said that, at such a depth, it was extremely unlikely to trigger a 
tsunami.

Initial automated reports put the magnitude anywhere between 6.7 and 7.5 on the 
Richter scale but Geoscience Australia later clarified this to 7.1.

Northern Territory police said no reports of damage had been received by late 
last night and Darwin was carrying on as normal.

There's absolutely nothing, a spokeswoman said.

I've had no reports of injuries, no reports of evacuations, no reports of 
damage.
A Royal Darwin Hospital spokeswoman said nobody had presented to the hospital's 
emergency department with injuries as a result of the earthquake.

She said none of the hospital's equipment was affected by the tremor, but a 
lot of the patients were quite concerned.

A Power and Water spokesman said the power supply company had not received a 
single call for help and there were no known problems such as blackouts or 
damage to powerlines.

In Darwin, the effect of the quake was put at 4.0 on the Modified Mercalli 
Intensity Scale, which measures the intensity of tremors away from the 
epicentre on a scale of one to 12.

A quake of Mercalli intensity 1.0 would be noticed only by birds, while 
intensity 12 designates total destruction. A 4.0 on the Mercalli scale means a 
quake is generally noticed indoors, but not outside.

Resident Mike Emerson was in Newcastle at the time of the December 1989 quake 
which measured 5.6 on the Richter scale and killed 13 people.

He said tonight's quake felt comparatively minor.

It only lasted a few seconds. A few little waves went through the concrete 
floor, and the fans rocked back and forth. But there was no damage (here), Mr 
Emerson said.

Darwin's SkyCity Casino and hotel said no one was evacuated from the beachfront 
building, despite earlier media reports.

A security surveillance worker said some patrons stepped outside the 
three-storey building of their own accord but returned soon afterwards.

NT News journalist Barry Doyle said tremors were felt as far south as Katherine.

We had two good shakes. Probably the best shakes we've had, Mr Doyle said.

It moved the building we're in and it's certainly got the town talking.

But, he joked, there's no truth to the rumour that it was caused by Prince 
Charles putting $200 on the bar in Alice Springs.

Dr Leonard said large earthquakes were relatively common in the Banda Sea 
region.

The Banda Sea is one of the most seismically active areas in the world and 
gets an earthquake of about magnitude 5 every couple of months, he said.

Geoscience Australia said the last magnitude-seven earthquake to strike the 
Banda Sea region was in December 1995.

- AAP


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Help save the life of a child.  Support St. Jude Children's Research Hospital's
'Thanks  Giving.'
http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Acquit fear on Bashir verdict

2005-03-02 Terurut Topik Ambon

http://www.theage.com.au/articles/2005/03/02/1109700536918.html?oneclick=true

Acquit fear on Bashir verdict
March 3, 2005

 
Students from an Islamic boarding school co-founded by Abu Bakar Bashir demand 
his release during a demonstration in Solo, Central Java.
Photo: Reuters

An Indonesian Court will hand down today its verdict on the Muslim cleric 
accused of involvement in the Bali bombing, with some experts predicting he may 
be acquitted.

Prosecutors have asked the three judges to sentence Abu Bakar Bashir to eight 
years prison for his role in the 2003 bombing of Jakarta's Marriott Hotel and 
the 2002 Bali bombings but dropped the primary charges against Bashir because 
of a lack of evidence.

Hundreds of Bashir's supporters are planning to come from Central Java for the 
verdict and the police presence is certain to be very heavy after a riot in 
April last year when Bashir was freed from prison and immediately re-arrested.

Police then charged Bashir with being the head of the terrorist group Jemaah 
Islamiah and said he had visited a JI camp in the Philippines in April 2000 
where he allegedly watched a graduation ceremony for students trained to use 
weapons.

One of Bashir's lawyers, Lutfi Hakim, said yesterday his client should be freed 
given the lack of evidence produced in the trial directly linking Bashir to 
either the Bali or Marriott bombings.

He should be freed because there's no evidence he committed terrorism. This 
indictment is even worse than the previous one, he said.

While Bashir has been widely accused by Western governments of heading the 
Jemaah Islamiah group and blamed for the Bali, Marriott and Australian embassy 
bombings, Indonesian prosecutors have struggled to build a solid case against 
him.

In his first trial, in 2003, Bashir was not proved to be the head of JI, but 
was sentenced to four years' prison on immigration offences committed when 
returning to Indonesia from Malaysia without proper documents. In that case, JI 
members in prison in Singapore and Malaysia gave evidence about Bashir's role 
in JI.

In this second trial, which has lasted five months, not one of the witnesses 
has given such compelling evidence.

The South-East Asian director of the Brussels-based International Crisis Group, 
Sidney Jones, said the prosecutors' task had been made harder by an Indonesian 
Constitutional Court decision last year overturning retrospective legislation 
used to prosecute the Bali bombers.

I would not be surprised if he was acquitted because it was a weak case to 
begin with and the prosecutors were operating under severe constraints of the 
Constitutional Court decision.

Ms Jones said there would be an international outcry if Bashir were acquitted, 
but it would be unfair to blame the Indonesian Government.


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give the gift of life to a sick child. 
Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks  Giving.'
http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Oral history saved islanders from tsunami

2005-03-02 Terurut Topik Ambon

http://www.taipeitimes.com/News/world/archives/2005/03/02/2003225170

Oral history saved islanders from tsunami

LOCAL KNOWLEDGE: People on an island nearest to the Dec. 26 quake's epicenter 
survived the tsunami thanks to stories that had been passed down for 
generations 

AP , SIMEULUE ISLAND, INDONESIA 
Wednesday, Mar 02, 2005,Page 5 

  A motorcycle and driver get a ride across an inlet on a makeshift ferry 
last Friday on Simeulue Island.
  PHOTO: AP
 
The ground shook so hard, people couldn't stand up when the massive earthquake 
rattled this remote Indonesian island -- the closest inhabited land to the 
epicenter of the devastating temblor. 

But, unlike the hundreds of thousands of others who thought the worst was over 
when the shuddering stopped, the islanders remembered their grandparents' 
warnings and fled to higher ground in fear of giant waves known locally as 
semong. 

Within 30 minutes, Simeulue became the first coastline in the world to 
experience the awesome force of the Dec. 26 tsunami. But only seven of the 
island's 75,000 people died, thanks to the stories passed down over the 
generations. 

After the earthquake, I looked for the water to suck out, said Kiro, 50, who 
like many Indonesians uses one name. I remember the story of the semong and I 
ran to the hill. 

Simeulue's northern coast is about 60km from the spot where the magnitude-9.0 
earthquake shifted the ocean floor along a fault line west of Sumatra Island 
with enough force to send waves racing across the Indian Ocean. 

Waves as high as 10m smacked ashore here, but most people had fled because of 
the stories about the semong that killed thousands in 1907. 

Everyone ran to the hills, said Randa Wilkinson of the aid agency Save the 
Children. They took bicycles and motorbikes and wheelbarrows and piled the 
kids in whatever they could get them in. 

Suhardin, 33, said that when the quake struck he didn't think about his 
grandmother's stories about the 1907 disaster because nothing happened when 
another big temblor shook the island three years ago. It was only when a man 
from another village ran past shouting Semong! Semong! that Suhardin and 
others from Laayon village fled. 

The earthquake's power is visible all along Simeulue's picturesque coast. Huge 
cracks and gashes scar the remains of thick concrete walls that once supported 
village mosques, bridges lie crumbled in streams running to the ocean and deep 
fissures split roadways. 

The island's northern shore took a direct hit from the waves, which left little 
standing. Along the western shore, the tsunami spared some villages and 
destroyed others, leaving a path of snapped palm trees, flattened houses and 
power poles dangling over roads. 

The earthquake tipped the island up 1.2m on one side, exposing rugged blocks of 
coral reef along parts of the northern coast, said Taufik, an Indonesian 
official who surveyed the island for the government's meteorological and 
geophysical agency. 

Palm trees that once shaded white-sand beaches are now partially submerged on 
the southern end of the island, which sank 30cm. 

You can't imagine this and only seven people died, he said. It's amazing. 

He agreed the island's oral history saved countless lives, but noted its lush 
hills are close to the coast, allowing people to get to safety. In many other 
places with broader coastal plains, people had few places to run. 

Tsunamis are rare in the Indian Ocean and many people in the 11 countries hit 
by the waves did not know about their potential to swallow tens of thousands of 
lives in seconds. When the inrushing waves sucked shallow coastal waters out to 
sea, many people stood on beaches watching or collecting fish flopping on the 
sand instead of fleeing. 

On Simeulue's western coast, survivors stood helplessly on hillsides looking 
down on the wall of water sweeping entire villages out to sea. 

We watched what we had -- everything -- was gone, said Sukirno, 50. We 
stayed in the hills for one week because we were scared. 

Some are so traumatized they have gathered planks of wood and built shanties 
along a road high on a hill overlooking what is left of their seaside village. 
As aftershocks continue -- some registering magnitude 6.0 -- they say they are 
in no hurry to return to the lowlands. 

But many people have begun rebuilding along the shore, starting with crude 
wooden shacks on what is left of concrete foundations. 

They say they will pass the story of the semong down to future generations, 
even if another disaster never happens. 


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Help save the life of a child.  Support St. Jude Children's Research Hospital's
'Thanks  Giving.'
http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 


[ppiindia] UNCHR: Prosecuting International Crimes (East Timor/Indonesia)

2005-03-02 Terurut Topik Watch Indonesia!

edited version see: http://home.snafu.de/watchin/AideMemoire_Impunity05.htm

January 31st, 2005

Watch Indonesia! - Deutsche Kommission Justitia et Pax - Misereor 
-missio - Diakonie

Aide-Mémoire
61st Session of the UN Commission on Human Rights
14th March to 22nd April 2005

Prosecuting International Crimes
UN should rethink justice initiative and bring impunity in East Timor to 
an end

The failed justice process

Five years after the UN-sponsored Popular Consultation on the question 
of independence and the end of Indonesia’s brutal occupation of East 
Timor the process of bringing those to justice who are responsible for 
crimes against humanity committed on the territory of East Timor in 1999 
has stalled. Neither the ad hoc Human Rights Court in Jakarta nor the 
UN-sponsored court system in East Timor have been able to hold those 
accountable who bear the greatest responsibility. Justice for East Timor 
remains elusive. The credibility of UN engagement to end impunity for 
the most serious international crimes is on the line, as is the 
development for the respect for the rule of law within Indonesia and 
East Timor.

The gross violations of human rights perpetrated in East Timor in 1999 
by pro-Indonesian militias supervised and supported by the Indonesian 
military have been on the agenda of the UN Commission on Human Rights 
(UNCHR) more than once. In Article 16 of the Security Council Resolution 
1272 (1999) of October 25, 1999 1, which established the mandate of 
UNTAET (United Nations Transitional Administration for East Timor), the 
Security Council requested that the persons responsible for the 
atrocities should be brought to justice. Immediately after the blood 
bath in September 1999 the UNCHR held a special session - the fourth in 
the history of the Commission - and adopted a resolution requesting the 
Secretary General (SG) to establish an International Commission of 
Inquiry. This Commission recommended that the extensive violence merits 
the establishment of an international tribunal.


The ad hoc Human Rights Court in Jakarta: unwilling

Repeatedly, the Government of Indonesia has committed itself, vis-à-vis 
the UNCHR, to bring those responsible to justice. In the meantime, in 
almost all the cases, which had been brought before the ad hoc Human 
Rights Court in Jakarta (involving a total of only 18 defendants), a 
final verdict has been issued. Of the six defendants who had been 
convicted, only the former Governor of East Timor, Abilio Soares, had to 
spend a few weeks in prison, before the Supreme Court overturned his 
sentence and he himself was acquitted. The 10- year prison term handed 
down to the militia leader Eurico Guterres has already been halved; his 
trial is the only one still continuing, whereby, pending appeal, 
Guterres remains free. Major General Adam Damiri, the highest-ranking 
Indonesian military officer among the defendants, was sentenced to three 
years in prison after his trial in the court of first instance; his 
conviction has also been overturned, with the court of last instance 
stipulating his acquittal. The fact that some of the accused were 
actually convicted is attributable to the courage and competence of a 
handful of judges who applied the law despite the obvious lack of 
strategy on part of the prosecution. Next to the low turnout of 
convictions, the judgments of the Jakarta Court do not reflect the 
actual nature of the crimes committed and the responsibility of the 
military. The crimes are portrayed as being part of spontaneously 
erupted violence between two rival groups of society in East Timor. The 
de facto control of the TNI over the militias was not addressed during 
the trials.

The Prosecution failed to indict some of the most prominent suspects 
such as General Wiranto, former Minister of Defence and 
Commander-in-Chief of the Indonesian Armed Forces (Tentara Nasional 
Indonesia), and Joao Tavares, the former Commander-in-Chief of the militias.

This culture of impunity, of which this case is a powerful illustration, 
is not only a serious violation of human rights. By acquiescing to such 
blatant disregard for decisions of the Security Council and 
recommendations of the UNCHR, the credibility of the UN itself is also 
at stake.


The Serious Crimes Unit in Dili: unable

In East Timor the Serious Crimes Unit and the Special Panels for Serious 
Crimes established by the United Nations have made a tremendous 
contribution to justice for past crimes. The prosecutors of the Serious 
Crimes Unit have indicted up to 400 individuals. 70 have received prison 
sentences. However, due to a lack of cooperation on part of Indonesia’s 
authorities, East Timor’s Government and the United Nations the Court in 
Dili has been unable to put on trial those among the Indonesian military 
and administration bearing the greatest responsibility for the crimes. 
This situation creates, among the East Timorese population, the 
impression of unfair 

[list_indonesia] [ppiindia] Indonesia turns back respected academic

2005-03-02 Terurut Topik Ambon
** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru **

http://www.smh.com.au/news/World/Indonesia-turns-back-respected-academic/2005/03/02/1109700544957.html?oneclick=true


Indonesia turns back respected academic
By Matthew Moore, Herald Correspondent, in Jakarta


March 3, 2005
One of Australia's most highly regarded Indonesia experts has been banned from 
entering the country in a move reminiscent of restrictions imposed by the 
Soeharto regime.
Edward Aspinall, of Sydney University, arrived in Jakarta with a business visa 
on Tuesday night en route to help an aid agency in Aceh. He was told his name 
had been placed on a blacklist on February 25, and he was sent back to Sydney 
on the same flight.

He is the first academic to be banned from Indonesia since the election of 
President Susilo Bambang Yudhoyono, and the move against someone well known for 
his moderate views and articles has shocked experts on Indonesia around the 
world.

Dr Aspinall said he had lost count of the number of times he had been to 
Indonesia since he first lived in Java when he was 14. He was at a loss to know 
why he had been banned now.

I am shocked and confused, I find it very hard to know why, he said. The 
staff were very polite and showed me a document which said the reason for the 
ban was a letter from the Indonesian ambassador, dated February 25, the same 
day I was issued a visa at the Indonesian consulate in Sydney.

Dr Aspinall was going to Aceh as a consultant for an Australian aid agency 
project when he was stopped. Several weeks ago he did voluntary work in Aceh 
translating for Australian doctors treating patients in hospital.

Last night, Indonesia's ambassador in Canberra, Imron Cotan, confirmed he had 
called for Dr Aspinall to be kept out of the country but refused to say why.

Dr Aspinall was recently attacked by the Indonesian embassy's second secretary, 
Dino Kusnadi, when he was quoted by the Herald criticising the separatist 
rebels of the Free Aceh Movement.

Although such comments would normally attract praise, Mr Kusnadi wrote to the 
Herald describing Dr Aspinall as someone long known to harbour anti-Indonesian 
sentiments.

Dr Aspinall has recently accepted an Australian National University appointment 
to take over from Dr Harold Crouch, one of the country's leading experts on 
Indonesia.


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give the gift of life to a sick child. 
Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks  Giving.'
http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **



[ppiindia] Holi Pagwa

2005-03-02 Terurut Topik ANDREAS MIHARDJA


 
Teman2 
mungkin baru selesai lunar Newyear untuk mereka yg memakai calendar ini yg 
berdasarkan Mahayana . Untuk mereka yg memakai Theravadin [southern buddhist] 
New yearnya belum datang [bulan april]
 
Tetapi dalam bulan ini adalah newyearnya orang Hindu - yg kita sebut Holi 
Pagwa. March 25 -2005. Rupanya mereka tahun yl mengalami leap year mereka jadi 
hari ini datangnya agak lambat - sama deengan chinese lunar juga ada 
leapyearnya tahun lalu.
 
Holi pagwa ini disebut the arrival of spring and the festival of colors.  Kalau 
tinggal didaerah orang Hindu kita hari ini bisa disembur dgn air yg diberikan 
warna purple merah dan ditaburi dgn bedak putih dan kita bisa kaya kueh pakai 
powder sugar.
 
Musiknya yg merupakan gembreng kecil dan semacam wind harmonica dipakai oleh 
massa untuk mengunjungi teman2, boss2 etc dan sembur mereka dgn air merah dan 
talk ini.
Tradisi ini biasanya untuk menyambut datangnya spring dan memusnakan evel dgn 
membakar Holika.  Dia ini adalah anak perempuan seorang despote raja yg ingin 
jadi god. Anak laki2 raja ini Phrada anti bapanya. Holika yg evil dan tidak 
bisa terbakar disuruh ayahnya membakar Phrada . tetapi the gods have pity dan 
yg terbakar hanya holika.mati diapi.
Penyemburan dgn dye adalah menurut legend gangguan2  Kresna berikan kpd female 
gopi's.terutama Rhada yg dia cintakan.  Wanita2 ini fair dan Kresna agak 
kehitam2an  Kresna menyiram mereka dgn air warna sebagai prank..
 
Pokoknya hari ini kalau ada diIndia hai2 baju bisa rusak dan dibuang karena dye 
merah ini.
Mohon yg tinggal diIndia dan didaerah berlainan menceritakan perayaan. Yang say 
tulis diatasa adalah cara2nya orang hindu didaerah Caribean incl. the 3 
guyana's merayakannya. Saya curious mendengar dari kalian cara setiap state 
merayakan hari ini. 
 
Thank,  Andreas


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give the gift of life to a sick child. 
Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks  Giving.'
http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] FW:Strategi Busuk di Balik Kenaikan Harga BBM

2005-03-02 Terurut Topik Mohammad-Riyadi Tampubolon


-Original Message-
From: Satrio Arismunandar
Sent: Wednesday, March 02, 2005 7:00 PM
Subject: Strategi Busuk di Balik Kenaikan Harga BBM


Penjelasan yang saya kutip dari teman saya M. Th.,
tentang strategi busuk di balik kenaikan harga BBM.
Semoga berguna.

Rio
===

Soal iklan para selebritis pendukung kenaikan harga
BBM, itu hanya 
soal permukaan. Dalam hal kenaikan harga BBM, akan
segera ada agenda 
yg menyusul.

Kenaikan harga BBM, adalah bagian dari politik MNC
yang didukung 
oleh World Bank dan IMF dan tentu saja pemerintah
Amrik. Ini adalah 
langkah lebih lanjut setelah sukses menggembosi
Pertamina sebagai 
pemegang monopoli perminyakan dan gas di Indonesia.
Dng UU Migas yg 
baru skrg (jauh sebelumnya didahului dengan studi
Deptamben yg 
didanai oleh USAID), maka Pertamina hanya salah satu
dari sekian 
banyak pemain lain (termasuk asing) yg boleh bebas
berbisnis di 
minyak dan gas, dari hulu sampe hilir. 

Skrg ada UU yg membolehkan pemain asing bisnis dari
hulu sampe 
hilir. Tapi pemain asing blom mau bisnis di hilir
(misal, jual 
bensin ke konsumen), karena harga masih rendah
(ketimbang harga 
internasional). Karenanya, langkah selanjutnya adalah,
gerombolan 
MNC ini menekan pemerintah agar harga BBM makin
dinaikkan, agar 
makin lama makin sama dengan harga internasional. Maka

disebutlah subsidi BBM dikurangi (ini masih ada
penjelasannya, 
bahwa istilah ini gak tepat betul secara akuntansi).
Jika nanti harganya udah makin mendekati dng harga
internasional, 
pasti raksasa asing akan segera buka pompa bensin,
sesuatu yg 
diijinkan berdasar UU Migas yg baru. 

Informasinya, skrg sudah ada 8 ijin untuk pompa bensin
asing (entah 
Shell, entah Exxon dll), meski blom beroperasi. Salah
satunya udah 
buka kantor perwakilan di Jakarta, tapi aktifitasnya
masih lobi, 
memperluas wacaca pentingnya kenaikan harga BBM dan
persiapan.Blom 
sampai buka pom bensin. Tapi percayalah, sebentar lagi
bakal 
bertebaran pom bensin bukan dng cap Pertamina, tapi
cap Shell, 
Exxon, MobilOil dll. 

Liberalisasi dlm bidang migas, akan mengarah ke apa yg

disebut mekanisme pasar (meski sebenarnya adalah
mekanisme MNC). 
Liberalisasi ini akan menghasilkan banyak pemain migas
asing 
merangsek dari hulu ke hilir. Dan salah satunya
akibatnya (cuma 
salah satu) adalah harga bensin di tingkat konsumen
akan malambung 
tinggi, untuk memenuhi kocek para pemilik MNC dan
semua 
komparadornya. 

Selamat datang pom bensin asing. Hancurlah Pertamina!
Selamat 
tinggal BBM murah. Matilah nelayan yg gak kuat beli
solar untuk 
melaut. Dan selamat datang kemakmuran bagi para
kolonialis dan para 
komparadornya! 

Jadi kalo Haerah bisa memaklumi kenaikan harga BBM,
mungkin akan 
dicatat sebagai relasi penting oleh pomba bensin
asing ntar kalo 
udah berdiri.

Dan, liberalisasi migas ini hanyalah salah satu dari
sekian agenda 
liberalisasi sektor lainnya yang dibawah arahan dan
petunjuk IMF dan 
jaringan MNC. Lihat aja, ada liberalisasi air (di DKI,
PAM udah 
dikuasai Lyonaise dan Thames, dan PAM malah bangkrut,
dan gak bisa 
memutus kerja sama, dan pelayanan malah amburadul, air
cuma crat 
cret crot). Sektor lainnya masih menunggu untuk di
liberalisasi.



=
Satrio Arismunandar 
News Producer, Trans TV 
News Department, Floor 3 
Jl. Kapten P. Tendean Kav. 12 - 14 A, Jakarta 12790 
Phone: 7917-7000 ext. 4027,  Fax: 791-84558, 
Residence: (021) 771-2348 HP: 0813 1504 7103 


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Take a look at donorschoose.org, an excellent charitable web site for
anyone who cares about public education!
http://us.click.yahoo.com/O.5XsA/8WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





RE: [ppiindia] Kompensasi Bukan Jawaban

2005-03-02 Terurut Topik Listy


aku ragu ttg niat pemerintah akan lebih memperhatikan bidang pendidikan, tahun 
lalu, untuk masuk sma negeri, diperlukan dana sekitar 6 jt, untuk sekolah yang 
agak rendah mutunya agak turun sedikit, sekitar 5 jt, untuk sekolah swasta, 
diperlukan dana diatas 12 jt, h... itu, belum termasuk dana untuk seragam, 
buku2, uang bulanan.. dan, saat ini anakku kelas 3 smp, harus jauh2 hari 
mencari tempat pendidikan yang baik dan sesuai dengan kantong..:)) pengennya di 
al-azhar, tapi maaakk.. ampuuunn.. muahalny..
temen2, doain ya.. mudah2an semuanya berjalan lancar2 saja.. tidak hanya 
untuk aku loh.. banyak ortu2 di luar sana yang udah pusing tujuh keliling, 
memikirkan dana2 pendidikan bagi putra-putri mereka.. syukur2 masuk sekolah 
negeri, tidak dipungut dana alias gratis, tapi mungkinkah itu? ... ngik!.. 
ngik!.. maaf, kambuh nii sesak napas..
wassalam..
-Original Message-
From: Ambon [mailto:[EMAIL PROTECTED]


http://www.jawapos.co.id/index.php?act=detail_cid=159694

Kamis, 03 Mar 2005,

Kompensasi Bukan Jawaban
Oleh Rachmanto * 

Pemerintah berniat mengucurkan dana beasiswa Rp 5,6 triliun untuk 9,6 juta 
siswa miskin, Rp 5,4 triliun untuk subsidi beras bagi 8,66 KK miskin, dan Rp 
2,1 triliun untuk pengobatan gratis bagi 36 juta lebih rakyat miskin. Sekilas, 
rencana pemberian dana kompensasi kenaikan harga BBM itu memang sangat baik, 
bahkan terkesan ideal karena berpihak kepada rakyat kecil dan miskin. 

Tetapi, benarkah demikian? Kita patut menyangsikannya. Janji pemerintah untuk 
melakukan audit dana kompensasi BBM dan mengawasinya secara ketat juga layak 
dipertanyakan. Dapat dipastikan, itu hanyalah lips service belaka. Bagaimana 
mungkin melakukan itu jika kita semua hidup di republik yang sarat dengan 
pelaku pelanggaran hukum?


 





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Help save the life of a child.  Support St. Jude Children's Research Hospital's
'Thanks  Giving.'
http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Re: Strategi Busuk di Balik Kenaikan Harga BBM

2005-03-02 Terurut Topik Lina Dahlan


Nah ini yang saya dan Shakespeare maksud...:-) Kalau namanya berubah 
jadi swasta selama bisa membawa kebaikan untuk rakyat, mengapa tidak?

Swasta boleh aja masuk (karena nyatanya kita emang butuh swasta), 
tapi hendaknya ada keuntungan besar buat bangsa dan rakyat ini (bisa 
dinikmati oleh rakyat kecil), misalnya bisa membuka lapangan kerja 
yang buanyak, ada perbaikan hidup pada nelayan (wong cilik lainnya), 
krn jelas katanya nelayan gak bakalan mampu beli BBM. Mungkin mereka 
yang perlu disubsidi oleh pemerintah karena kan pemerintah gak usah 
ngurusin harga bensin lagi.

Hmmm...tentunya...orang2 gendut (badut2) di Pertamina gak suka 
rencana ini?


--- In ppiindia@yahoogroups.com, radityo djadjoeri [EMAIL PROTECTED] 
wrote:
 Mas Satrio,
 Info ini saya rasa sudah basi. Mungkin sekitar 5 tahun lalu, 
memang sudah ada rencana bisnis-bisnis Pertamina akan 'dipreteli', 
artinya swasta (baik nasional maupun MNC) boleh 'jualan bensin dll' 
disini. Contohnya Malaysia. Kalau ke KL, pompa bensin tuh yang punya 
macem-macem, ada Shell, Conoco dll. Harganya nya tak seragam. 
Mungkin juga di negara lain. Kalau di Indonesia? yang punya mitra-
mitra Pertamina, swasta tapi ya tetep berlabel Pertamina. Pemerintah 
tak lagi cawe-cawe ngurusin harga bensin, minyak tanah dll. Soal 
subsidi itu warisan 'bom waktu' dari Soeharto..
  
 Pertamina juga memang sudah saatnya 'dipangkas' karena cuma jadi 
ajang KKN. Kalah sama Petronas yang sudah mendunia. Pertamina? Cuma 
jalan di tempat!
  
 
 
 RM Danardono HADINOTO [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 Pertanyaan, mas Satrio:
 
 a) Pernahkah kita tidak dijajah?
 b) Mungkinkah kita tidak dijajah?
 c) kalau mungkin, siapa yang memerintah kita (tanpa menjajah)?
 
 Mengikuti mas Thukul:
 
 a) pernahkah kita melawan? Siapakah yang kita lawan?
 b) siapakah yang kita akan lawan?
 c) siapakah lawan kita?
 
 Mohon pencerahan
 
 Danardono
 
 
 
 --- In ppiindia@yahoogroups.com, Satrio Arismunandar 
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Kalau dijajah, baik oleh orang asing atau pun bangsa
  sendiri, ya sama-sama nggak bener
  
  (mengutip penyair Wiji Thukul...)
  Hanya satu kata: LAWAN!
  
  






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
DonorsChoose. A simple way to provide underprivileged children resources 
often lacking in public schools. Fund a student project in NYC/NC today!
http://us.click.yahoo.com/5F6XtA/.WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Re: Orang Miskin Berobat Gratis di Puskesmas dan RS Pemerintah

2005-03-02 Terurut Topik A Nizami

Dgn globalisasi yang didiktekan IMF, WTO, dsb, maka
privatisasi Rumah Sakit Pemerintah akan dilakukan.
Semua RS pemerintah akan dijual ke swasta yang akan
mencari untung sebesar mungkin. Contohnya, RS Pasar
Rebo dalam waktu dekat akan dijual.

Nah, jika begitu, pengobatan gratis bagi orang miskin
apa bisa jadi kenyataan?

--- Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Refleksi: Sampai berapa lama duit kompensasi bisa
 menjamin pengobatan gratis bagi orang miskin? 
 
 

http://www.suarapembaruan.com/News/2005/03/02/index.html
 
 SUARA PEMBARUAN DAILY 
 
 Orang Miskin Berobat Gratis di Puskesmas dan RS
 Pemerintah
 
 
 JAKARTA - Program kompensasi atas kenaikan harga
 bahan bakar minyak (BBM) bidang kesehatan berupa
 pelayanan kesehatan gratis di tingkat puskesmas dan
 pelayanan kesehatan rujukan di rumah sakit
 pemerintah kelas III untuk orang miskin yang
 jumlahnya 36.146 juta jiwa. Program dilaksanakan
 melalui asuransi dengan premi sebesar Rp
 5.000/orang/bulan. Premi tersebut dibayar pemerintah
 dari APBN dan kompensasi dana subsidi BBM. 
 
 Demikian diutarakan Sekretaris Jenderal Departemen
 Kesehatan dr Sjafii Achmad MPH kepada Pembaruan,
 Selasa (1/3), di Jakarta. Menurut dia, total premi
 yang dibayar pemerintah sebesar Rp 2,176 triliun
 dengan perincian Rp 1 triliun berasal dari APBN
 2005, sedangkan sisanya sebesar Rp 1,176 triliun
 berasal dari kompensasi kenaikan harga BBM. Dengan
 premi sebesar itu orang miskin akan mendapatkan
 pelayanan kesehatan paripurna, termasuk hemodialisa
 (cuci darah) dan pengobatan penyakit jantung tanpa
 dikenakan iur biaya (tambahan biaya). Sebagai badan
 penyelenggara program ditunjuk PT Askes. 
 
 Dikatakan, untuk mendapatkan pelayanan kesehatan
 gratis, setiap orang miskin mempunyai kartu yang
 dilengkapi foto. Kartu tersebut berlaku di seluruh
 wilayah Indonesia. Sjafii menyebut dari premi Rp
 5.000, sebanyak Rp 1.000 merupakan kapitasi (biaya
 berobat) untuk pelayanan di tingkat puskesmas.
 Kapitasi tersebut dibayar di muka, sedangkan Rp
 4.000 untuk pelayanan kesehatan rujukan (di rumah
 sakit) yang akan dibayar secara klaim. 
 
 Sistem asuransi lebih akuntabel dibanding dengan
 pengalokasian dana dari Departemen Kesehatan ke
 Dinas Kesehatan dan kemudian disalurkan ke rumah
 sakit. Rumah sakit mengklaim ke PT Askes yang akan
 dilanjutkan ke Departemen Kesehatan. Pada saat
 pengajuan klaim bisa dilakukan evaluasi setiap
 bulan, ujarnya. 
 
 Disebutkan, pelaksanaan program kompensasi dana
 subsidi BBM itu dipantau oleh tim pembina dan
 pengawasan yang anggotanya terdiri dari masyarakat
 (LSM), Departemen Kesehatan (pengawasan fungsional),
 Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
 serta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Di tingkat
 pusat, provinsi, dan kabupaten dibentuk forum
 konsultasi yang beranggotakan LSM, PT Askes, Dinas
 Kesehatan. Forum ini, kata Sjafii, melakukan
 evaluasi sekali dalam sebulan. Sedangkan komplain
 dari orang miskin di tingkat puskesmas dan rumah
 sakit ditampung oleh pimpinan puskesmas dan tim
 teknis di tingkat kecamatan. 
 
 
 10 Persen 
 
 Secara terpisah Prof dr Amal C Sjaaf MPH DrPH dari
 Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan
 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia
 (FKM-UI) menilai pihaknya belum melihat keseriusan
 pemerintah untuk memberi pelayanan kesehatan bagi
 orang miskin. Pasalnya, dalam pelaksanaan program
 kesehatan untuk orang miskin itu, pemerintah
 menerapkan prinsip terbalik. Artinya, dana lebih
 dahulu tersedia, kemudian baru dipikirkan untuk apa
 saja dana tersebut dialokasikan. Semestinya, tujuan
 ditetapkan lebih dahulu, yaitu menyehatkan seluruh
 orang miskin, kemudian ditetapkan pelayanan
 kesehatan apa saja yang diperlukan orang miskin
 tersebut. Dari pelayanan itu akan diketahui berapa
 dana yang dibutuhkan orang miskin. 
 
 Selain itu, Amal mempertanyakan dasar dari
 Departemen Kesehatan mengalokasikan dana yang lebih
 besar di rumah sakit daripada di puskemas. Pada
 kenyataannya di Indonesia orang miskin lebih banyak
 berobat di puskemas daripada di rumah sakit. Ini
 sesuai dengan fakta bahwa rumah sakit berada di
 kabupaten, sedangkan orang miskin tersebar di
 pedesaan. 
 
 Amal juga menyebutkan tidak seluruh premi ditujukan
 untuk pelayanan kesehatan orang miskin. Sebesar 10
 persen dari premi Rp 5.000 dipergunakan untuk biaya
 operasional dan sosialiasi oleh PT Askes sebagai
 penyelenggara program. Hal itu merupakan dampak dari
 status badan penyelenggara, yakni PT Askes yang
 bentuknya berupa perseroan terbatas (PT), tetapi
 melaksanakan program jaminan kesehatan orang miskin
 yang nirlaba. 
 
 Sebagai PT, maka untuk melaksanakan jaminan
 kesehatan yang nirlaba harus ada dua buku. Aset
 harus dipisahkan. PT Askes harus mengeluarkan biaya
 gaji dan sewa gedung sekalipun mereka bekerja di
 gedung milik PT Askes. Status karyawan tetap
 karyawan PT Askes, tetapi gaji mereka berasal dari
 pelaksanaan program jaminan kesehatan orang miskin,
 tandas Amal. 
 
 Ditambahkan, dengan 

[ppiindia] Re: Should a Woman Cover Her Face?

2005-03-02 Terurut Topik Ida Z.A


bukan hal yg buruk kalau yang ditiru itu baik. kalau seseorang 
berpendapat menutup seluruh tubuhnya dgn hanya menyisakan bagian 
wajah dan lengan itu baik ya silahkan, kalau niru gaya Britney Spears 
juga Silahkan...semuanya gak ada yg larang dan islam pun tidak 
memaksa. (**Selamat membaca dan merenungkan.**)

id

ps. jilbab memang selalu jadi bahan pembicaraan buat yg merasa tidak 
puas. namun kritikan diharapkan akan membuahkan 
perbaikan.wallahualam...

***'jilbab gaul' *** 
Model minimalis buat orang Eropa Amerika cermin kebebasan dan hak 
asasi manusia. Masalah yang sama juga hinggap di Indonesia, kultur 
yang demikian mulai membaur gak hanya buat perempuan biasa tapi juga 
menjalar pada perempuan `berjilbab'.

tren itu mulai rame tahun 2000an yg kebetulan juga dikenal sebagai 
era emas media cetak/elektronik. Era reformasi, dimana segala 
kebebasan diekspresikan ke dalam segala bentuk ide yang cenderung 
kebablasan. Kudung/jilbab gaul, salah satu bentuk ekspresi anak muda 
yang menuntut kebebasan berpakaian. Sebagian dari mereka yang 
mengenakan kudung/jilbab tidak mau menanggalkan jilbabnya tapi juga 
tidak mau dianggap ketinggalan zaman alias kampungan. Bagian leher ke 
atas mereka tutup rapat dengan paduan blus plus celana ketat atau 
kaos diatas pusar. Sebuah tren baru dalam tata cara berpakaian yang 
umumnya berasal dari budaya barat yang notabene Amerika 
menjadi `kiblat'nya dunia fashion masa kini.

Salah satu Islam mewajibkan jilbab bagi wanita juga sbg pelindung 
dari berbagai bahaya salah satunya menghindari gangguan dari pihak 
laki2. Sebaliknya, Barat mengindentikkan pakaian sebagai mode/tren yg 
justru harus merangsang laki2. Jelas dua pandangan ini digabungkan 
sangat kontras dan tidak akan ada kesesuaian. Dan tren jilbab gaul 
ini boleh dibilang sebuah akibat infiltrasi budaya pakaian barat. 
degradasi  moral yg kini melanda remaja muslim makin hari makin 
menjadi. Maraknya tontonan yang berkiblat ke Barat, minimnya 
pengetahuan ttg nilai2 Islam, dsb..dsb… kiranya jadi faktor yg paling 
besar. Banyak remaja yang kian permisif dan emosional. Dan 
kudung/jilbab gaul salah satu imbas dari semua itu. (id)

***

--- In ppiindia@yahoogroups.com, Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
 REFLEKSI: Rupanya masalah jilbab tak akan menghilang sebagai buah 
bibir masyarakat. Banyak hal  dari Arab Saudi menjadi contoh bagi 
kebanyakan dari penduduk Indonesia. 
 
 Sekadar untuk tambah pengetahuan disampaikan sebuah artikel dari 
Arab Saudia berjudul Sould a Woman Cover Her Face? [Haruskah 
seorang wanita menutup mukanya?]. Selamat membaca dan merenungkan. 
 
 
 http://www.arabnews.com/?
page=7section=0article=59773d=2m=3y=2005
 
  
   Wednesday, 2, March, 2005 (21, Muharram, 1426)  



 
Mail Article   |  Print Article   |  Comment 
on Article 
   
 Should a Woman Cover Her Face?
 Raid Qusti, [EMAIL PROTECTED] 
   
 As human beings, we should be free to practice our own 
faith and live our own lives, as long as doing so does not harm 
anybody and does not break the law.
 
 Which makes me raise the question: Is there a written 
law in Saudi Arabia or in Saudi Basic Law that says a Saudi woman 
must cover her face in public? I do not know if such a law exists. 
When I asked several Saudi lawyers, the answer was No.
 
 Every society in the world has laws as part of its 
structure. These laws are written and codified so that anyone who 
wants can look them up in public libraries. Every citizen in those 
countries knows the law; if they don't, they can easily find out. 
Unfortunately, there is much vagueness about Saudi law, especially 
when it comes to social conduct.
 
 Worse still, there is a government body known as The 
Commission for the Promotion of Virtue and Prevention of Vice. It is 
known generally as the mutawaa, or religious police, and they operate 
all over the Kingdom without laws or written guidelines.
 
 Their mission is to stop corruption in society - which 
honestly they have been doing very well. They shut down brothels, 
crack down on drug traffickers, and detain people who do forbidden 
things in our cities and towns. For that we give them credit. At the 
same time, complaints from the public against the narrow-mindedness 
of some of the organization's members are on the increase. Instead of 
being something to be proud of, most members of the public fear the 
organization as if everyone in it were phantoms or bogeymen.
 
 People hired to do these jobs should be of the highest 
quality and possess considerable religious knowledge. That is not, 
unfortunately, what we see in reality. The reality is people in our 
streets and malls who are obsessed with women who do not cover their 
faces in public and who are implementing their own version of the law 
according to their own personal 

[ppiindia] Re: Orang Miskin Berobat Gratis di Puskesmas dan RS Pemerintah

2005-03-02 Terurut Topik Ida Z.A


siapa yang bisa mengawasi orang miskin benar-benar dapat fasilitas 
berobat gratis ...? jangan sekadar OmDo (omong doang).

--- In ppiindia@yahoogroups.com, A Nizami [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Dgn globalisasi yang didiktekan IMF, WTO, dsb, maka
 privatisasi Rumah Sakit Pemerintah akan dilakukan.
 Semua RS pemerintah akan dijual ke swasta yang akan
 mencari untung sebesar mungkin. Contohnya, RS Pasar
 Rebo dalam waktu dekat akan dijual.
 
 Nah, jika begitu, pengobatan gratis bagi orang miskin
 apa bisa jadi kenyataan?
 
 --- Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Refleksi: Sampai berapa lama duit kompensasi bisa
  menjamin pengobatan gratis bagi orang miskin? 
  
  
 
 http://www.suarapembaruan.com/News/2005/03/02/index.html
  
  SUARA PEMBARUAN DAILY 
  
  Orang Miskin Berobat Gratis di Puskesmas dan RS
  Pemerintah
  
  
  JAKARTA - Program kompensasi atas kenaikan harga
  bahan bakar minyak (BBM) bidang kesehatan berupa
  pelayanan kesehatan gratis di tingkat puskesmas dan
  pelayanan kesehatan rujukan di rumah sakit
  pemerintah kelas III untuk orang miskin yang
  jumlahnya 36.146 juta jiwa. Program dilaksanakan
  melalui asuransi dengan premi sebesar Rp
  5.000/orang/bulan. Premi tersebut dibayar pemerintah
  dari APBN dan kompensasi dana subsidi BBM. 
  
  Demikian diutarakan Sekretaris Jenderal Departemen
  Kesehatan dr Sjafii Achmad MPH kepada Pembaruan,
  Selasa (1/3), di Jakarta. Menurut dia, total premi
  yang dibayar pemerintah sebesar Rp 2,176 triliun
  dengan perincian Rp 1 triliun berasal dari APBN
  2005, sedangkan sisanya sebesar Rp 1,176 triliun
  berasal dari kompensasi kenaikan harga BBM. Dengan
  premi sebesar itu orang miskin akan mendapatkan
  pelayanan kesehatan paripurna, termasuk hemodialisa
  (cuci darah) dan pengobatan penyakit jantung tanpa
  dikenakan iur biaya (tambahan biaya). Sebagai badan
  penyelenggara program ditunjuk PT Askes. 
  
  Dikatakan, untuk mendapatkan pelayanan kesehatan
  gratis, setiap orang miskin mempunyai kartu yang
  dilengkapi foto. Kartu tersebut berlaku di seluruh
  wilayah Indonesia. Sjafii menyebut dari premi Rp
  5.000, sebanyak Rp 1.000 merupakan kapitasi (biaya
  berobat) untuk pelayanan di tingkat puskesmas.
  Kapitasi tersebut dibayar di muka, sedangkan Rp
  4.000 untuk pelayanan kesehatan rujukan (di rumah
  sakit) yang akan dibayar secara klaim. 
  
  Sistem asuransi lebih akuntabel dibanding dengan
  pengalokasian dana dari Departemen Kesehatan ke
  Dinas Kesehatan dan kemudian disalurkan ke rumah
  sakit. Rumah sakit mengklaim ke PT Askes yang akan
  dilanjutkan ke Departemen Kesehatan. Pada saat
  pengajuan klaim bisa dilakukan evaluasi setiap
  bulan, ujarnya. 
  
  Disebutkan, pelaksanaan program kompensasi dana
  subsidi BBM itu dipantau oleh tim pembina dan
  pengawasan yang anggotanya terdiri dari masyarakat
  (LSM), Departemen Kesehatan (pengawasan fungsional),
  Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
  serta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Di tingkat
  pusat, provinsi, dan kabupaten dibentuk forum
  konsultasi yang beranggotakan LSM, PT Askes, Dinas
  Kesehatan. Forum ini, kata Sjafii, melakukan
  evaluasi sekali dalam sebulan. Sedangkan komplain
  dari orang miskin di tingkat puskesmas dan rumah
  sakit ditampung oleh pimpinan puskesmas dan tim
  teknis di tingkat kecamatan. 
  
  
  10 Persen 
  
  Secara terpisah Prof dr Amal C Sjaaf MPH DrPH dari
  Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan
  Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia
  (FKM-UI) menilai pihaknya belum melihat keseriusan
  pemerintah untuk memberi pelayanan kesehatan bagi
  orang miskin. Pasalnya, dalam pelaksanaan program
  kesehatan untuk orang miskin itu, pemerintah
  menerapkan prinsip terbalik. Artinya, dana lebih
  dahulu tersedia, kemudian baru dipikirkan untuk apa
  saja dana tersebut dialokasikan. Semestinya, tujuan
  ditetapkan lebih dahulu, yaitu menyehatkan seluruh
  orang miskin, kemudian ditetapkan pelayanan
  kesehatan apa saja yang diperlukan orang miskin
  tersebut. Dari pelayanan itu akan diketahui berapa
  dana yang dibutuhkan orang miskin. 
  
  Selain itu, Amal mempertanyakan dasar dari
  Departemen Kesehatan mengalokasikan dana yang lebih
  besar di rumah sakit daripada di puskemas. Pada
  kenyataannya di Indonesia orang miskin lebih banyak
  berobat di puskemas daripada di rumah sakit. Ini
  sesuai dengan fakta bahwa rumah sakit berada di
  kabupaten, sedangkan orang miskin tersebar di
  pedesaan. 
  
  Amal juga menyebutkan tidak seluruh premi ditujukan
  untuk pelayanan kesehatan orang miskin. Sebesar 10
  persen dari premi Rp 5.000 dipergunakan untuk biaya
  operasional dan sosialiasi oleh PT Askes sebagai
  penyelenggara program. Hal itu merupakan dampak dari
  status badan penyelenggara, yakni PT Askes yang
  bentuknya berupa perseroan terbatas (PT), tetapi
  melaksanakan program jaminan kesehatan orang miskin
  yang nirlaba. 
  
  Sebagai PT, maka untuk melaksanakan jaminan
  kesehatan yang nirlaba harus ada dua 

[ppiindia] Re: Kompensasi Bukan Jawaban

2005-03-02 Terurut Topik Ida Z.A


pusing mikirin biaya pendidikan bukan cuma milik bokap2 n nyokap2..yg 
belum punya anak juga pusing...lah sekarang aja muahaallnya 
segitu gimana nuanti.hayooo coba bantu pikir mbak Listy

--- In ppiindia@yahoogroups.com, Listy [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 aku ragu ttg niat pemerintah akan lebih memperhatikan bidang 
pendidikan, tahun lalu, untuk masuk sma negeri, diperlukan dana 
sekitar 6 jt, untuk sekolah yang agak rendah mutunya agak turun 
sedikit, sekitar 5 jt, untuk sekolah swasta, diperlukan dana diatas 
12 jt, h... itu, belum termasuk dana untuk seragam, buku2, uang 
bulanan.. dan, saat ini anakku kelas 3 smp, harus jauh2 hari mencari 
tempat pendidikan yang baik dan sesuai dengan kantong..:)) pengennya 
di al-azhar, tapi maaakk.. ampuuunn.. muahalny..
 temen2, doain ya.. mudah2an semuanya berjalan lancar2 saja.. 
tidak hanya untuk aku loh.. banyak ortu2 di luar sana yang udah 
pusing tujuh keliling, memikirkan dana2 pendidikan bagi putra-putri 
mereka.. syukur2 masuk sekolah negeri, tidak dipungut dana alias 
gratis, tapi mungkinkah itu? ... ngik!.. ngik!.. maaf, kambuh nii 
sesak napas..
 wassalam..
 -Original Message-
 From: Ambon [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 
 
 http://www.jawapos.co.id/index.php?act=detail_cid=159694
 
 Kamis, 03 Mar 2005,
 
 Kompensasi Bukan Jawaban
 Oleh Rachmanto * 
 
 Pemerintah berniat mengucurkan dana beasiswa Rp 5,6 triliun untuk 
9,6 juta siswa miskin, Rp 5,4 triliun untuk subsidi beras bagi 8,66 
KK miskin, dan Rp 2,1 triliun untuk pengobatan gratis bagi 36 juta 
lebih rakyat miskin. Sekilas, rencana pemberian dana kompensasi 
kenaikan harga BBM itu memang sangat baik, bahkan terkesan ideal 
karena berpihak kepada rakyat kecil dan miskin. 
 
 Tetapi, benarkah demikian? Kita patut menyangsikannya. Janji 
pemerintah untuk melakukan audit dana kompensasi BBM dan mengawasinya 
secara ketat juga layak dipertanyakan. Dapat dipastikan, itu hanyalah 
lips service belaka. Bagaimana mungkin melakukan itu jika kita semua 
hidup di republik yang sarat dengan pelaku pelanggaran hukum?





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give the gift of life to a sick child. 
Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks  Giving.'
http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Re: Strategi Busuk di Balik Kenaikan Harga BBM

2005-03-02 Terurut Topik Ida Z.A


Mbak Lina, apakah orang2 gendut (badut2) di pertamina = komentar 
anggota DPR untuk jaksa soal ustad dikampung Maling...?

--- In ppiindia@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] 
wrote:
 
 Nah ini yang saya dan Shakespeare maksud...:-) Kalau namanya 
berubah 
 jadi swasta selama bisa membawa kebaikan untuk rakyat, mengapa 
tidak?
 
 Swasta boleh aja masuk (karena nyatanya kita emang butuh swasta), 
 tapi hendaknya ada keuntungan besar buat bangsa dan rakyat ini 
(bisa 
 dinikmati oleh rakyat kecil), misalnya bisa membuka lapangan kerja 
 yang buanyak, ada perbaikan hidup pada nelayan (wong cilik 
lainnya), 
 krn jelas katanya nelayan gak bakalan mampu beli BBM. Mungkin 
mereka 
 yang perlu disubsidi oleh pemerintah karena kan pemerintah gak usah 
 ngurusin harga bensin lagi.
 
 Hmmm...tentunya...orang2 gendut (badut2) di Pertamina gak suka 
 rencana ini?
 
 
 --- In ppiindia@yahoogroups.com, radityo djadjoeri 
[EMAIL PROTECTED] 
 wrote:
  Mas Satrio,
  Info ini saya rasa sudah basi. Mungkin sekitar 5 tahun lalu, 
 memang sudah ada rencana bisnis-bisnis Pertamina akan 'dipreteli', 
 artinya swasta (baik nasional maupun MNC) boleh 'jualan bensin dll' 
 disini. Contohnya Malaysia. Kalau ke KL, pompa bensin tuh yang 
punya 
 macem-macem, ada Shell, Conoco dll. Harganya nya tak seragam. 
 Mungkin juga di negara lain. Kalau di Indonesia? yang punya mitra-
 mitra Pertamina, swasta tapi ya tetep berlabel Pertamina. 
Pemerintah 
 tak lagi cawe-cawe ngurusin harga bensin, minyak tanah dll. Soal 
 subsidi itu warisan 'bom waktu' dari Soeharto..
   
  Pertamina juga memang sudah saatnya 'dipangkas' karena cuma jadi 
 ajang KKN. Kalah sama Petronas yang sudah mendunia. Pertamina? Cuma 
 jalan di tempat!
   
  
  
  RM Danardono HADINOTO [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
  Pertanyaan, mas Satrio:
  
  a) Pernahkah kita tidak dijajah?
  b) Mungkinkah kita tidak dijajah?
  c) kalau mungkin, siapa yang memerintah kita (tanpa menjajah)?
  
  Mengikuti mas Thukul:
  
  a) pernahkah kita melawan? Siapakah yang kita lawan?
  b) siapakah yang kita akan lawan?
  c) siapakah lawan kita?
  
  Mohon pencerahan
  
  Danardono
  
  
  
  --- In ppiindia@yahoogroups.com, Satrio Arismunandar 
  [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Kalau dijajah, baik oleh orang asing atau pun bangsa
   sendiri, ya sama-sama nggak bener
   
   (mengutip penyair Wiji Thukul...)
   Hanya satu kata: LAWAN!
   
  





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Help save the life of a child.  Support St. Jude Children's Research Hospital's
'Thanks  Giving.'
http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Wartawati Perancis minta tolong

2005-03-02 Terurut Topik Carla Annamarie


maybe..all foreign-western reporters who wants to go to iraq or middle east
countries..should learn to read Quran, in case if they got caught by the
Mujahidin, who knows they would be released bcs of that.. :))...




   
  ade_kim_hook
   
  ade_kimhook2002@To:   islamkristen [EMAIL 
PROTECTED] 
  yahoo.com   cc:  
   
   Subject:  [ppiindia] Wartawati 
Perancis minta tolong
  03/01/2005 09:14  
   
  PM
   
  Please respond to 
   
  ppiindia  
   

   

   







foto : Wartawati Perancis minta tolong.


Bagi wartawati Perancis, Florence Aubenas, yg sedang bertugas di irak
untuk memantau kejadian sehari-hari disana itu kemudian diculik oleh
mereka-mereka yang menamakan dirinya sebagai pejuang Irak adalah
sebagai bukti bahwa mereka itu samasekali bukan pejuang tapi sebagai
penculik perempuan. Serendah itu harkat mereka.

Florence yang dikenal sebagai perempuan berkarakter selalu ceria itu,
kini setelah nonggol kembali di depan layar TV, dibawah ancaman para
muslim penculik, benar-benar mengejutkan.

Kelihatannya Florence sangat kecapaian. Berpakaian kotor dan rambutnya
acak-acakan tidak karuan.
 Nama saya Florence Aubenas. Tolonglah saya... kata dia tersendat-
sendat didepan kamera yang dipegang oleh teroris muslim di Irak.
 Saya dalam keadaan sakit. Baik kesehatan maupun fisik (karena
trauma )
kata Florence.

Ini bukan cerita seperti kedua wartawan Indonesia yang pernah di culik
di Irak seperti Meutya Hafid dan Budiyanto yang baru-baru itu, yang
kemudian dilepaskan dengan begitu saja oleh para penculik.

Presiden Perancis tidak akan punya argumentasi pembebasan mereka
dengan argument yang seperti di ucapkan oleh presiden ari Indonesia
seperti kalimat  negara Indonesia sbg negara Islam terbesar didunia...
dan sejenisnya lagi yang akan memberikan keringanan bagi korban
penculikan.

Juga para penculik tidak akan perduli jika alasan yang diberikan kepada
mereka bahwa negara Perancis sebagai salah satu negara penentang
serangan  Amerika ke negara Irak. Alasan seperti itu tidak akan berbobot
apa-apa bagi si penculik. Tidak akan sebobot dengan mengedepankan
alasan bahwa sesama Islam dilarang melakukan penculikan dan pembu-
nuhan.

Cupet memang.

_
http://indonews.free.fr


[Non-text portions of this message have been removed]







***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru;
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]

Yahoo! Groups Links













 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Help save the life of a child.  Support St. Jude Children's Research Hospital's
'Thanks  Giving.'
http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* 

RE: [ppiindia] Wartawati Perancis minta tolong

2005-03-02 Terurut Topik Listy


sebetulnya, alquran diturunkan untuk dibaca oleh semua orang :)
-Original Message-
From: Carla Annamarie [mailto:[EMAIL PROTECTED]

maybe..all foreign-western reporters who wants to go to iraq or middle east
countries..should learn to read Quran, in case if they got caught by the
Mujahidin, who knows they would be released bcs of that.. :))...


   
  ade_kim_hook  
  ade_kimhook2002@
  yahoo.com


foto : Wartawati Perancis minta tolong.


Bagi wartawati Perancis, Florence Aubenas, yg sedang bertugas di irak
untuk memantau kejadian sehari-hari disana itu kemudian diculik oleh
mereka-mereka yang menamakan dirinya sebagai pejuang Irak adalah
sebagai bukti bahwa mereka itu samasekali bukan pejuang tapi sebagai
penculik perempuan. Serendah itu harkat mereka.

Florence yang dikenal sebagai perempuan berkarakter selalu ceria itu,
kini setelah nonggol kembali di depan layar TV, dibawah ancaman para
muslim penculik, benar-benar mengejutkan.

Kelihatannya Florence sangat kecapaian. Berpakaian kotor dan rambutnya
acak-acakan tidak karuan.
 Nama saya Florence Aubenas. Tolonglah saya... kata dia tersendat-
sendat didepan kamera yang dipegang oleh teroris muslim di Irak.
 Saya dalam keadaan sakit. Baik kesehatan maupun fisik (karena
trauma )
kata Florence.

Ini bukan cerita seperti kedua wartawan Indonesia yang pernah di culik
di Irak seperti Meutya Hafid dan Budiyanto yang baru-baru itu, yang
kemudian dilepaskan dengan begitu saja oleh para penculik.

Presiden Perancis tidak akan punya argumentasi pembebasan mereka
dengan argument yang seperti di ucapkan oleh presiden ari Indonesia
seperti kalimat  negara Indonesia sbg negara Islam terbesar didunia...
dan sejenisnya lagi yang akan memberikan keringanan bagi korban
penculikan.

Juga para penculik tidak akan perduli jika alasan yang diberikan kepada
mereka bahwa negara Perancis sebagai salah satu negara penentang
serangan  Amerika ke negara Irak. Alasan seperti itu tidak akan berbobot
apa-apa bagi si penculik. Tidak akan sebobot dengan mengedepankan
alasan bahwa sesama Islam dilarang melakukan penculikan dan pembu-
nuhan.

Cupet memang.

_
http://indonews.free.fr


 





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give the gift of life to a sick child. 
Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks  Giving.'
http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] RI Kerahkan Kapal Perang

2005-03-02 Terurut Topik Iwan Wibawa

untuk melindungi kedaulatan negara, kalau perlu harus dengan perang, 
berperanglah !!!, go to hell Asean solidarity !!!,  kalau begitu baru rasanya 
kita punya negara, punya angkatan perang, jangan pada memble, sipadan dan 
ligitan udah hilang masak mau ditambah lagi,
bangsa lain ngacak-ngacak negara kita, cuma pada ribut aja...Nato..no action 
talk only..kalau cuma lawan malaysia..walaupun mereka punya peralatan yang 
lebih canggih...tapi mereka gak punya tradisi perang...inget mereka merdeka 
dikasih Inggris...kita merebutnya dengan perangsaya yakin bisa kita 
kalahkan...
 
salam

yono buddi [EMAIL PROTECTED] wrote:

Saya siap perang...

RM Danardono HADINOTO [EMAIL PROTECTED] wrote:
Selasa, 01 Mar 2005,
RI Kerahkan Kapal Perang 



Tegang, Pesawat Malaysia 3 Mil di Wilayah Laut Kaltim

TARAKAN - Perbatasan laut Indonesia dan Malaysia di wilayah Laut 
Sulawesi, sekitar Pulau Sipadan dan Ligitan, dilanda ketegangan. TNI-
AL kemarin mengerahkan tiga kapal perang ke wilayah tersebut untuk 
mengantisipasi manuver pasukan Malaysia yang juga mengklaim 
perbatasan perairan yang belum ditetapkan oleh Mahkamah 
Internasional itu.

Tiga kapal perang Indonesia yang unjuk kekuatan di kawasan timur 
Pulau Kalimantan itu adalah KRI Wiratno, KRI Rencong, dan KRI Nuku. 
Kapal-kapal itu berada di sekitar wilayah laut yang kini sama-sama 
diklaim kedua negara. 

Danlanal Tarakan Letkol Laut (P) Ibnu Parna kepada wartawan koran 
ini kemarin menjelaskan, pangkalan TNI-AL (Lanal) Tarakan sejak 
Sabtu (26/2) ditunjuk sebagai pangkalan aju untuk unsur-unsur 
pasukan yang digelar di wilayah perbatasan tersebut. 

Menurut Ibnu Parna, selain ketiga KRI itu, TNI-AL mengerahkan dua 
pesawat intai maritim Nomad P-840 dengan pilot Mayor Laut (P) 
Sisyani dan Nomad P-834 dengan pilot Kapten Laut (P) Wijayanto. 
Kedua pesawat pengintai itu berpangkalan di Bandara Juwata Tarakan. 

Personel di tiga KRI sekitar 200 orang. Mereka di bawah kendali 
Kepala Staf Gugus Tempur Laut (Guspurla) Komando Armada RI Kawasan 
Timur (Koarmatim) yang dipimpin Kolonel Laut (P) Marsetio MM. 

Ditanya soal lamanya gelar kekuatan di perbatasan, kata Ibnu, 
waktunya tidak terbatas. Gelar kekuatan dilakukan sampai masalah 
ini dibicarakan di tingkat nasional dan internasional secara 
diplomatik, ungkapnya. 

Menurut dia, gelar kekuatan itu merupakan tindak lanjut dari masalah 
yang dialami kapal nelayan jenis trawl pada 7 Januari 2005 lalu. 
Kapal nelayan Indonesia itu dikejar dan ditembak oleh sebuah kapal 
perang TLDM (Tentara Laut Diraja Malaysia) KD Sri Melaka-3147. 

Selain itu, Marin Laut, sebutan angkatan laut Malaysia, telah 
menyandera dan menyiksa karyawan PT Asiha Samudra yang ketika itu 
memperbaiki lampu suar (lampu sebagai rambu-rambu laut di daerah 
Karang Unarang yang letaknya di sebelah timur Pulau Sebatik). 

Parahnya lagi, lanjut Danlanal yang belum sebulan menjabat ini, pada 
Sabtu (26/2) sekitar pukul 10.58 Wita, pesawat Pesud Malaysia/Lnad 
Based Maritime Air Craft jenis 4 Beechcraft B 200 T Super King, 
mendekati KRI Wiratno dan bahkan masuk wilayah Indonesia sekitar 3 
mil. 

Ketegangan di kawasan laut tersebut terjadi setelah Sipadan dan 
Ligitan resmi menjadi milik Malaysia. Negeri jiran itu kini merasa 
separo Laut Sulawesi masuk wilayah mereka. Padahal, dulu hanya 12 
mil dari Sipadan dan Ligitan. Sekarang mereka mengklaim 70 mil dari 
Sipadan dan Ligitan, jelas Ibnu. 

Yang membuat situasi semakin tegang, daerah Karang Unarang yang 
berada di luar 70 mil dari batas klaim Malaysia itu, kini juga 
diincarnya. Salah satu bukti nyata, ketika Indonesia membangun suar 
di wilayah itu, para pekerja disandera dan disiksa pasukan Malaysia.

Pihak Malaysia sangat agresif untuk menguasai sebagian besar Laut 
Sulawesi. Aksi terakhir Malaysia yang membuat Departemen Luar Negeri 
RI marah adalah menjual konsesi minyak di kawasan tersebut kepada 
raksasa perusahaan minyak Shell. 

Deplu langsung mengirim nota protes ke Kuala Lumpur. Menurut Jubir 
Deplu Marty Natalegawa, perairan tersebut milik Indonesia. Karena 
itu, malaysia tidak mempunyai hak memberikan konsesi kepada siapa 
pun. Menurut Marty, Indonesia akan tetap mempertahankan 
kedaulatannya di wilayah itu. 

Panglima TNI Siap Konflik Terbuka dengan Malaysia
Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Endriartono Sutarto menyatakan, 
pihaknya siap konflik terbuka dengan Malaysia supaya beberapa 
wilayah perbatasan seperti Laut Sulawesi tidak terus-menerus menjadi 
ajang eksplorasi dan eksploitasi. Tapi, dia meminta komitmen penuh 
dari DPR. Jangan sampai saat ini didorong-dorong untuk tegas 
mengerahkan armada, tetapi nanti disalahkan dan disudutkan bila 
sudah terjadi konflik. Tolong, dukung kami. Jangan nanti dituduh 
main embat kapal negara lain sembarangan, pintanya dalam raker 
dengan Komisi I DPR di Jakarta kemarin. 
Sementara itu, Kadispen Koarmatim TNI-AL Letkol (L) Guntur Wahyudi 
mengaku belum menerima informasi adanya tiga armada KRI yang merapat 
ke Laut Sulawesi untuk 

[ppiindia] Re: Wartawati Perancis minta tolong

2005-03-02 Terurut Topik Ida Z.A


tambahan: bukan hanya dibaca tapi sbg panduan hidup manusia berakal.
--- In ppiindia@yahoogroups.com, Listy [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 sebetulnya, alquran diturunkan untuk dibaca oleh semua orang :)
 -Original Message-
 From: Carla Annamarie [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 
 maybe..all foreign-western reporters who wants to go to iraq or 
middle east
 countries..should learn to read Quran, in case if they got caught 
by the
 Mujahidin, who knows they would be released bcs of that.. :))...
 
 
   
   ade_kim_hook  
   ade_kimhook2002@
   yahoo.com
 
 
 foto : Wartawati Perancis minta tolong.
 
 
 Bagi wartawati Perancis, Florence Aubenas, yg sedang bertugas di 
irak
 untuk memantau kejadian sehari-hari disana itu kemudian diculik oleh
 mereka-mereka yang menamakan dirinya sebagai pejuang Irak adalah
 sebagai bukti bahwa mereka itu samasekali bukan pejuang tapi sebagai
 penculik perempuan. Serendah itu harkat mereka.
 
 Florence yang dikenal sebagai perempuan berkarakter selalu ceria 
itu,
 kini setelah nonggol kembali di depan layar TV, dibawah ancaman para
 muslim penculik, benar-benar mengejutkan.
 
 Kelihatannya Florence sangat kecapaian. Berpakaian kotor dan 
rambutnya
 acak-acakan tidak karuan.
  Nama saya Florence Aubenas. Tolonglah saya... kata dia tersendat-
 sendat didepan kamera yang dipegang oleh teroris muslim di Irak.
  Saya dalam keadaan sakit. Baik kesehatan maupun fisik (karena
 trauma )
 kata Florence.
 
 Ini bukan cerita seperti kedua wartawan Indonesia yang pernah di 
culik
 di Irak seperti Meutya Hafid dan Budiyanto yang baru-baru itu, yang
 kemudian dilepaskan dengan begitu saja oleh para penculik.
 
 Presiden Perancis tidak akan punya argumentasi pembebasan mereka
 dengan argument yang seperti di ucapkan oleh presiden ari Indonesia
 seperti kalimat  negara Indonesia sbg negara Islam terbesar 
didunia...
 dan sejenisnya lagi yang akan memberikan keringanan bagi korban
 penculikan.
 
 Juga para penculik tidak akan perduli jika alasan yang diberikan 
kepada
 mereka bahwa negara Perancis sebagai salah satu negara penentang
 serangan  Amerika ke negara Irak. Alasan seperti itu tidak akan 
berbobot
 apa-apa bagi si penculik. Tidak akan sebobot dengan mengedepankan
 alasan bahwa sesama Islam dilarang melakukan penculikan dan pembu-
 nuhan.
 
 Cupet memang.
 
 _
 http://indonews.free.fr





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Take a look at donorschoose.org, an excellent charitable web site for
anyone who cares about public education!
http://us.click.yahoo.com/O.5XsA/8WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





RE: [ppiindia] Wartawati Perancis minta tolong

2005-03-02 Terurut Topik Carla Annamarie


Mba Listy..just curious aja..kalo memang Alquran diturunkan utk smua org ,
kenapa ada legitimasi bahasa arab dalam pemahaman.dan pendalaman agama
Islam..?in fact  it's very difficult for foreigners to understand and
comprehend the religion it self..? not every moslem really know n
understand Quran, right? even now there's a translation of Quran in many
language but still we know that there's a strong legitimacy of Arabs
language in Islam.



   
  Listy   
   
  [EMAIL PROTECTED]To:   
ppiindia@yahoogroups.com
  co.id   cc:  
   
   Subject:  RE: [ppiindia] 
Wartawati Perancis minta tolong
  03/03/2005 09:29  
   
  AM
   
  Please respond to 
   
  ppiindia  
   

   

   






sebetulnya, alquran diturunkan untuk dibaca oleh semua orang :)
-Original Message-
From: Carla Annamarie [mailto:[EMAIL PROTECTED]

maybe..all foreign-western reporters who wants to go to iraq or middle east
countries..should learn to read Quran, in case if they got caught by the
Mujahidin, who knows they would be released bcs of that.. :))...


  ade_kim_hook
  ade_kimhook2002@
  yahoo.com


foto : Wartawati Perancis minta tolong.


Bagi wartawati Perancis, Florence Aubenas, yg sedang bertugas di irak
untuk memantau kejadian sehari-hari disana itu kemudian diculik oleh
mereka-mereka yang menamakan dirinya sebagai pejuang Irak adalah
sebagai bukti bahwa mereka itu samasekali bukan pejuang tapi sebagai
penculik perempuan. Serendah itu harkat mereka.

Florence yang dikenal sebagai perempuan berkarakter selalu ceria itu,
kini setelah nonggol kembali di depan layar TV, dibawah ancaman para
muslim penculik, benar-benar mengejutkan.

Kelihatannya Florence sangat kecapaian. Berpakaian kotor dan rambutnya
acak-acakan tidak karuan.
 Nama saya Florence Aubenas. Tolonglah saya... kata dia tersendat-
sendat didepan kamera yang dipegang oleh teroris muslim di Irak.
 Saya dalam keadaan sakit. Baik kesehatan maupun fisik (karena
trauma )
kata Florence.

Ini bukan cerita seperti kedua wartawan Indonesia yang pernah di culik
di Irak seperti Meutya Hafid dan Budiyanto yang baru-baru itu, yang
kemudian dilepaskan dengan begitu saja oleh para penculik.

Presiden Perancis tidak akan punya argumentasi pembebasan mereka
dengan argument yang seperti di ucapkan oleh presiden ari Indonesia
seperti kalimat  negara Indonesia sbg negara Islam terbesar didunia...
dan sejenisnya lagi yang akan memberikan keringanan bagi korban
penculikan.

Juga para penculik tidak akan perduli jika alasan yang diberikan kepada
mereka bahwa negara Perancis sebagai salah satu negara penentang
serangan  Amerika ke negara Irak. Alasan seperti itu tidak akan berbobot
apa-apa bagi si penculik. Tidak akan sebobot dengan mengedepankan
alasan bahwa sesama Islam dilarang melakukan penculikan dan pembu-
nuhan.

Cupet memang.

_
http://indonews.free.fr









***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru;
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]

Yahoo! Groups Links













 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Help save the life of a child.  Support St. Jude Children's Research Hospital's
'Thanks  Giving.'
http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***

[ppiindia] .. Kapal Perang Disiagakan di Perbatasan RI-Malaysia

2005-03-02 Terurut Topik Listy


 
fyi
 
- Original Message - 
 

http://www.jawapos.co.id/index.php?act=detail 
http://www.jawapos.co.id/index.php?act=detailid=4593 id=4593
 
Kamis, 03 Mar 2005,
Panglima Ambil Alih Komando 



DPR Mendukung, TNI Tempatkan 5 KRI di Laut yang Diklaim Malaysia 
JAKARTA - TNI semakin memperkuat armadanya di Laut Sulawesi, wilayah kaya 
cadangan minyak yang diklaim Malaysia itu. Dua kapal menyusul ke zona 
perbatasan lintang utara tersebut, yakni KRI Karel S. Tubun dan KRI Tongkol. 
Hal itu menambah kekuatan tiga KRI yang sejak awal pekan ini mondar-mandir 
menjaga kedaulatan Merah Putih. 

Bahkan, seorang perwira TNI-AL menjelaskan, komando gerak kapal TNI-AL di 
perbatasan yang berpotensi konflik tersebut diambil alih langsung Panglima TNI 
Jenderal Endriartono Sutarto. Masalah ini sangat serius. Para pemimpin TNI 
terus melakukan rapat untuk membahas berbagai kemungkinan, ujar perwira yang 
tak mau disebutkan namanya itu. 

Endriartono yang ditemui tak mau berkomentar banyak tentang ketegangan di laut 
yang kaya minyak tersebut. Panglima tampak enggan berkomentar seputar kasus 
ini. Tanyakan ke Menhan saja, ujarnya.

Saat ditanya soal unjuk kekuatan TNI, dia juga tak mau berkomentar. Nggak ada 
unjuk kekuatan. Ngapain unjuk kekuatan? Dia (Malaysia, Red) udah tahu kok, 
tegasnya sambil mempercepat langkah menuju mobilnya setelah menghadiri 
pertemuan tertutup dengan Pansus Poso DPR tadi malam. 

Namun, dalam raker dengan komisi I pada Senin lalu, Endriartono sempat 
mengeluarkan sinyal bahwa pihaknya siap konflik terbuka dengan Malaysia supaya 
beberapa wilayah perbatasan seperti Laut Sulawesi tidak terus-menerus menjadi 
ajang eksplorasi serta eksploitasi. Statemen tersebut dia lontarkan menanggapi 
pertanyaan anggota Komisi I dari FPAN, Djoko Susilo. Djoko menanyakan soal 
langkah-langkah yang dilakukan TNI atas beberapa insiden yang terjadi di 
sekitar Laut Sulawesi.

Saat itu, panglima TNI juga meminta komitmen penuh dari DPR. Jangan sampai saat 
ini didorong-dorong untuk tegas mengerahkan armada, namun nanti disalahkan dan 
disudutkan bila sudah terjadi konflik. Tolong, dukung kami. Jangan nanti 
dituduh main embat kapal negara lain sembarangan, ungkapnya

DPR Beri Dukungan
Sementara di gedung DPR, para politisi bereaksi keras setelah mendapat kabar 
Malaysia mengklaim batas wilayah laut RI. Sejumlah anggota Komisi I DPR yang 
membidangi pertahanan kemarin meminta menanyakan hal itu kepada Menhan Juwono 
Sudarsono. 

Sebagian besar anggota Komisi I mendukung langkah TNI-AL supaya Malaysia tidak 
seenaknya main klaim wilayah. 

Anggota Komisi I dari FPG Afifuddin Thaib malah menyarankan Menhan Juwono 
menambah kekuatan TNI-AL di laut. Menurut dia, unjuk kekuatan armada militer RI 
di Laut Sulawesi diharapkan membuat Malaysia menyadari bahwa klaim mereka 
sangat menyinggung rasa kedaulatan RI. 

Malaysia seolah tidak menghargai kita. Kalau dibiarkan terus, bisa-bisa Blok 
Ambalat benar-benar mereka kuasai. Kalau perlu, jangan hanya tiga atau lima 
kapal. Sepuluh kapal sekalian, ujarnya. 

Anggota FPG lainnya, Slamet Effendy Yusuf, mengingatkan perlunya pemerintah 
Indonesia melakukan langkah diplomatik lebih konkret dengan pemerintah 
Malaysia, dibanding hanya menyampaikan protes keras atau unjuk kekuatan atas 
pemberian hak konsesi eksplorasi minyak di Blok Ambalat oleh Petronas kepada 
Shell. 

Malaysia pernah menyatakan bahwa pemberian konsesi itu merupakan kelanjutan 
dari kemenangan mereka atas Indonesia dalam sengketa Pulau Sipadan dan Ligitan. 
Nah, masak hal ini akan dibiarkan begitu saja? Di mana kehormatan kita? 
tanyanya.

Anggota FPDS Jeffrey Johannes Massie mengatakan, Indonesia harus menunjukkan 
kemampuannya menjaga wilayah kepulauan dari upaya pencaplokan oleh negara 
tetangga. Dia bahkan meminta pemerintah menyiagakan kapal-kapal tangguh di 
berbagai pangkalan di sekitar Laut Sulawesi. Ketua FPKS Untung Wahono mendukung 
saran Jeffrey. Namun, menurut dia, semua insiden yang terjadi di Laut Sulawesi 
juga harus segera diklirkan oleh kedua negara. 

Beberapa insiden yang terjadi baru-baru ini, antara lain, kasus pengejaran dan 
penembakan sebuah kapal nelayan Indonesia jenis trawl oleh kapal perang TLDM 
(Tentara Laut Diraja Malaysia) Sri Melaka 3147. Peristiwa itu terjadi pada 7 
Januari lalu. Kemudian, Marin Laut (sebutan AL Malaysia) menangkap dan menyiksa 
karyawan PT Asiha Samudera yang sedang memperbaiki lampu suar sebagai rambu 
laut di Karang Unarang. Padahal, daerah di sebelah timur Pulau Sebatik itu 
berada di luar batas klaim Malaysia. 

Pulau Sebatik sendiri terletak di sebelah utara Kalimantan Timur. Pulau ini 
diduga mempunyai kandungan minyak yang cukup besar. Indonesia telah membuka 
sejumlah blok migas di wilayah itu. Di antaranya Blok Simenggaris, Blok Bengara 
I dan II, Blok Bangkudulis, Blok Tarakan, Blok Sembakung, dan Blok Bukat. 

Insiden paling baru terjadi Sabtu pekan lalu. Ketika itu, sebuah pesawat 
militer Malaysia Lnad Based Maritime Aircraft jenis 4 

[ppiindia] Surat Kembang Kemuning: Pameran Salim Di Kotapraja Paris Vème [13 -- Selesai]

2005-03-02 Terurut Topik Budhisatwati KUSNI

Three times The Great Salim













[Foto Bung Salim , pelukis besar Indonesia di luar negeri [the great living 
Indonesian artist abroad] yang hidup di Paris new old friend  of Yusuf Isak  
dari Hastra Mitra, Jakarta. Foto Sallim berbagai periode ini dipinjam dari 
Dokumentasi Yoesoef Isak].   

SURAT KEMBANG KEMUNING:

PAMERAN SALIM DI KOTAPRAJA PARIS Vème [13 -- Selesai].

Café, restoran, brasserie, bagi orang Perancis bukanlah hanya sekedar 
tempat makan. Tempat-tempat ini lebih sebagai tempat bertemu sambil makan dan 
minum membicarakan berbagai masalah serta rencana.Tempat-tempat ini pun 
sekaligus berfungsi sebagai arena pertunjukan teater, pembacaan puisi dan 
musik. Bagi para sastrawan tempat-tempat ini juga dijadikan tempat mereka 
menulis seperti yang dilakukan oleh Hemingway di café Odeon yang terletak di 
dekat patung Danton atau oleh Gabriel Garcia Marquez di café Place de Sorbonne 
ketika ia tinggal sebuah hotel di rue de Cuja.

Sebuah café yang menjadi pusat bertemu para seniman Montparnasse pada tahun 
30an adalah café Le Dome. Tempat ini memang terletak tidak jauh dari atelier 
Salim bekerja. Ke tempat inilah pula Salim sering datang. Kalau tak ada teman 
berbicara, dengan secangkir kopi kecil di depannya selama berjam-jam ia duduk 
seorang diri sambil membiarkan sayap-sayap lamunan dan pikirannya mengepak ke 
mana-mana.Karena yang umumnya datang ke café ini adalah para seniman maka 
percakapan yang biasa terdengar tentu saja berkisar sekitar masalah sastra dan 
seni. Seperti biasanya Salim datang ke Le Dome dan pada suatu hari ia bertemu 
dengan seorang seniman Belanda. Percakapan tentang sastra-seni pun segera 
berlangsung antara Salim dan seniman Belanda ini. Lebih mengasikkan lagi karena 
percakapan berlangsung dalam bahasa Belanda yang memang jauh dikuasai oleh 
Salim pada waktu itu dibandingkan dengan bahasa Perancis. Hal yang agak 
istimewa pada Salim bahwa ia menguasai dan mampu mengungkapkan diri dalam 
berbagai bahasa: Inggris, Perancis, Arab, Spanyol, Belanda, Yunani Kuno dan 
Indonesia serta Jerman. Dengan penguasaan bahasa-bahasa ini dunia Salim menjadi 
makin luas. Penguasaan bahasa asing seperti yang dikatakan oleh Bung Karno, 
merupakan jendela terbuka bagi seseorang untuk melihat dunia yang lebih 
luas.Salim dengan penguasaan berbagai bahasa ini membuka jendela dunia yang 
luas.

Dalam pembicaraan dengan seniman Belanda di café Le Dome itu, sang seniman 
Belanda menganjurkan kepada Salim agar lebih sungguh-sungguh mempelajari 
sastra, terutama sastra Perancis yang memang kaya raya.Anjuran ini diajukan 
oleh seniman Belanda itu, karena ia menganggap bahwa untuk mengembangkan diri 
sebagai seniman yang serius, sang pelukis atau seniman apa pun perlu 
mempelajari sastra secara serius pula. Nasehat ini memang merasuk ke diri Salim 
dan sejak itu ia makin serius mempelajari sastra berbagai negeri: Perancis, 
Jerman, Rusia dan Spanyol. Salim membaca  Ivan Turgenyev, Maxim Gorki, Chekov, 
Dostoyevsky, Tolstoy, Lorca, Hölderlin dan sastrawan-sastrawan lainnya. 
Sanjak-sanjak Lorca dan Hörderlin adalah sanjak-sanjak yang paling ia sukai. 
Hal ini membekas di karya-karya Salim misalnya dalam lukisan Hommage à 
Hölderlin, [gouache] atau Cordoba jauh dan sendiri, 1990 [Cordoba lajana y 
sola] dari sanjak Federico Garcia Lorca [terdapat dalam kumpulan Puisi Dunia, 
T.Ali] -- dalam cat minyak di atas kanvas 34 X 39 cm. Juga terukir pada lukisan 
berdasarkan puisi Lorca Verde te quiero verde [Hijau, aku cinta padamu 
hijau].Puitisitas pada Salim ini pun kita bisa saksikan melalui judul-judul 
lukisannya seperti Tegal Malam Hari 1993, Burung Terbang, Burung Camar 
Lewat, Kehadiran, Serumpun Bambu, Bunga Malam, Pertemuan Yang Tak 
Mungkin, Angin Bermain Dengan Bunga,Kesepian Mawar,Tegal, Tegalku sayang, 
dalam impianku selalu, dan lain-lain Lukisan-lukisan Salim adalah puisi 
dalam  bentuk garis dan warna. Puisi bagi Salim juga merupakan sumber ilhamnya 
dalam melukis. Puitisitas begini, saya kira, ia peroleh melalui usahanya 
menekuni sastra berdasarkan anjuran seniman Belanda yang ia temui di café Le 
Dome. Kata, warna dan garis bagi Salim adalah puisi suatu puisi.

Dengan latar belakang begini, tidak heran jika Salim adalah seniman pemikir 
atau pemikir yang seniman.


Dalam pameran kali ini, pelukis Salim telah menghadirkan karya-karya 
berikut:

1 - Ambiance 1900, 40 x 40, oil on canvas,  4 000 euros.
2 - Maluku, 30 x 30, oil on canvas, 3 000 euros.
5 - La Reine (Queen) Mumtaz Mahal, 30 x 30, oil on canvas, 3 000 euros.
7 - Paysage Rêvé (Dreamt Landscape), 25 x 25, oil on canvas, 3 000 euros.
13- Pluie sur Tegal (rain on Tegal), 20 x 20 oil on canvas, 2 500 euros.
21- Mille Fleurs (Thousand Flowers), 45 x 55 oil on canvas, 1 000 euros.
22- Anak Minangkabau, 10 x 10 oil on canvas, 1 000 euros.
23- Indonésiennes (Indonesian Women), 45 x 55 oil on canvas, 1 000 euros.
25- Cygne  (Swan), 15 x 15 oil on canvas, 

[list_indonesia] [ppiindia] Re: RI Kerahkan Kapal Perang

2005-03-02 Terurut Topik Ida Z.A
** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru **


jaman gini mo perang...!!! TOLNG

--- In ppiindia@yahoogroups.com, Iwan Wibawa [EMAIL PROTECTED] wrote:
 untuk melindungi kedaulatan negara, kalau perlu harus dengan 
perang, berperanglah !!!, go to hell Asean solidarity !!!,  kalau 
begitu baru rasanya kita punya negara, punya angkatan perang, jangan 
pada memble, sipadan dan ligitan udah hilang masak mau ditambah lagi,
 bangsa lain ngacak-ngacak negara kita, cuma pada ribut 
aja...Nato..no action talk only..kalau cuma lawan malaysia..walaupun 
mereka punya peralatan yang lebih canggih...tapi mereka gak punya 
tradisi perang...inget mereka merdeka dikasih Inggris...kita 
merebutnya dengan perangsaya yakin bisa kita kalahkan...
  
 salam
 
 yono buddi [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 Saya siap perang...
 
 RM Danardono HADINOTO [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Selasa, 01 Mar 2005,
 RI Kerahkan Kapal Perang 
 
 
 
 Tegang, Pesawat Malaysia 3 Mil di Wilayah Laut Kaltim
 
 TARAKAN - Perbatasan laut Indonesia dan Malaysia di wilayah Laut 
 Sulawesi, sekitar Pulau Sipadan dan Ligitan, dilanda ketegangan. 
TNI-
 AL kemarin mengerahkan tiga kapal perang ke wilayah tersebut untuk 
 mengantisipasi manuver pasukan Malaysia yang juga mengklaim 
 perbatasan perairan yang belum ditetapkan oleh Mahkamah 
 Internasional itu.
 
 Tiga kapal perang Indonesia yang unjuk kekuatan di kawasan timur 
 Pulau Kalimantan itu adalah KRI Wiratno, KRI Rencong, dan KRI Nuku. 
 Kapal-kapal itu berada di sekitar wilayah laut yang kini sama-sama 
 diklaim kedua negara. 
 
 Danlanal Tarakan Letkol Laut (P) Ibnu Parna kepada wartawan koran 
 ini kemarin menjelaskan, pangkalan TNI-AL (Lanal) Tarakan sejak 
 Sabtu (26/2) ditunjuk sebagai pangkalan aju untuk unsur-unsur 
 pasukan yang digelar di wilayah perbatasan tersebut. 
 
 Menurut Ibnu Parna, selain ketiga KRI itu, TNI-AL mengerahkan dua 
 pesawat intai maritim Nomad P-840 dengan pilot Mayor Laut (P) 
 Sisyani dan Nomad P-834 dengan pilot Kapten Laut (P) Wijayanto. 
 Kedua pesawat pengintai itu berpangkalan di Bandara Juwata Tarakan. 
 
 Personel di tiga KRI sekitar 200 orang. Mereka di bawah kendali 
 Kepala Staf Gugus Tempur Laut (Guspurla) Komando Armada RI Kawasan 
 Timur (Koarmatim) yang dipimpin Kolonel Laut (P) Marsetio MM. 
 
 Ditanya soal lamanya gelar kekuatan di perbatasan, kata Ibnu, 
 waktunya tidak terbatas. Gelar kekuatan dilakukan sampai masalah 
 ini dibicarakan di tingkat nasional dan internasional secara 
 diplomatik, ungkapnya. 
 
 Menurut dia, gelar kekuatan itu merupakan tindak lanjut dari 
masalah 
 yang dialami kapal nelayan jenis trawl pada 7 Januari 2005 lalu. 
 Kapal nelayan Indonesia itu dikejar dan ditembak oleh sebuah kapal 
 perang TLDM (Tentara Laut Diraja Malaysia) KD Sri Melaka-3147. 
 
 Selain itu, Marin Laut, sebutan angkatan laut Malaysia, telah 
 menyandera dan menyiksa karyawan PT Asiha Samudra yang ketika itu 
 memperbaiki lampu suar (lampu sebagai rambu-rambu laut di daerah 
 Karang Unarang yang letaknya di sebelah timur Pulau Sebatik). 
 
 Parahnya lagi, lanjut Danlanal yang belum sebulan menjabat ini, 
pada 
 Sabtu (26/2) sekitar pukul 10.58 Wita, pesawat Pesud Malaysia/Lnad 
 Based Maritime Air Craft jenis 4 Beechcraft B 200 T Super King, 
 mendekati KRI Wiratno dan bahkan masuk wilayah Indonesia sekitar 3 
 mil. 
 
 Ketegangan di kawasan laut tersebut terjadi setelah Sipadan dan 
 Ligitan resmi menjadi milik Malaysia. Negeri jiran itu kini merasa 
 separo Laut Sulawesi masuk wilayah mereka. Padahal, dulu hanya 12 
 mil dari Sipadan dan Ligitan. Sekarang mereka mengklaim 70 mil dari 
 Sipadan dan Ligitan, jelas Ibnu. 
 
 Yang membuat situasi semakin tegang, daerah Karang Unarang yang 
 berada di luar 70 mil dari batas klaim Malaysia itu, kini juga 
 diincarnya. Salah satu bukti nyata, ketika Indonesia membangun suar 
 di wilayah itu, para pekerja disandera dan disiksa pasukan Malaysia.
 
 Pihak Malaysia sangat agresif untuk menguasai sebagian besar Laut 
 Sulawesi. Aksi terakhir Malaysia yang membuat Departemen Luar 
Negeri 
 RI marah adalah menjual konsesi minyak di kawasan tersebut kepada 
 raksasa perusahaan minyak Shell. 
 
 Deplu langsung mengirim nota protes ke Kuala Lumpur. Menurut Jubir 
 Deplu Marty Natalegawa, perairan tersebut milik Indonesia. Karena 
 itu, malaysia tidak mempunyai hak memberikan konsesi kepada siapa 
 pun. Menurut Marty, Indonesia akan tetap mempertahankan 
 kedaulatannya di wilayah itu. 
 
 Panglima TNI Siap Konflik Terbuka dengan Malaysia
 Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Endriartono Sutarto 
menyatakan, 
 pihaknya siap konflik terbuka dengan Malaysia supaya beberapa 
 wilayah perbatasan seperti Laut Sulawesi tidak terus-menerus 
menjadi 
 ajang eksplorasi dan eksploitasi. Tapi, dia meminta komitmen penuh 
 dari DPR. Jangan sampai saat ini didorong-dorong untuk tegas 
 mengerahkan armada, tetapi nanti disalahkan dan disudutkan bila 
 sudah terjadi konflik. Tolong, dukung kami. Jangan nanti 

[ppiindia] Re: Wartawati Perancis minta tolong

2005-03-02 Terurut Topik Lina Dahlan


Batas pejuang dengan penculik pada situasi perang sulit 
dibedakan. Makanya jadi reporter di lapangan begini, resikonya gede 
banget. Harus siap mati. Bisa2 dianggap agen yang menyamar. Jaman 
begini, siapa yang mau nurut sama kode etik perang. Masih ada kode 
etik perang? Hukum rimba yang dipake.

Kalo memang hukum rimba yang berlaku di Irak sekarang adalah memang 
harus bisa baca AlQur'an, reporter dari western ya belajar lah kalo 
ngotot mo ke rimba seperti itu.

Tiba2 terbesit dalam fikiran saya, mungkinkah ini yang menyebabkan 
hukum dalam Islam tidak mengijinkan perempuan menjadi pemimpin suatu 
negara? Karena begitu negara dalam konflik dan harus perang, 
seharusnya (tentu dalam moral islami) pemimpin ada di garda depan 
memimpin perang, bukan nonton di teve sambil minun kopi ato mungkin 
sedang berselingkuh ketika pasukannya sibuk perang. Tapi kalo 
kondisi sekarang seorang pemimpin tidak harus ikut perang perempuan 
boleh aja jadi pemimpin dong.
Lah kalo perempuan pada terjun perang, generasi manusia akan musnah 
karena gak ada yang melahirkan...he..he...

Terbesit lagi pikiran karena tugas perempuan yang melahirkan: kalau 
di barat katanya karena HAM sangat dihargai, jadi homo n lenz diakui 
keberadaannya dan dilegalkan...saya pikir pada suatu masa nanti 
barat itu akan mengimport manusia dari timur/arab...ha..ha...HAM 
yang kebablasan.

Jadi pikiran saya, Hukum dari Allah itu adalah untuk kebaikan dan 
keseimbangan manusia di bumi ini.

--- In ppiindia@yahoogroups.com, Carla Annamarie 
[EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 maybe..all foreign-western reporters who wants to go to iraq or 
middle east
 countries..should learn to read Quran, in case if they got caught 
by the
 Mujahidin, who knows they would be released bcs of that.. :))...
 
 
 


   ade_kim_hook   

   ade_kimhook2002@
To:   islamkristen [EMAIL PROTECTED] 
   yahoo.com   
cc: 
Subject:  
[ppiindia] Wartawati Perancis minta tolong
   03/01/2005 
09:14
 
   
PM   

   Please respond 
to   
 
   
ppiindia 





 
 
 
 
 
 
 
 foto : Wartawati Perancis minta tolong.
 
 
 Bagi wartawati Perancis, Florence Aubenas, yg sedang bertugas di 
irak
 untuk memantau kejadian sehari-hari disana itu kemudian diculik 
oleh
 mereka-mereka yang menamakan dirinya sebagai pejuang Irak adalah
 sebagai bukti bahwa mereka itu samasekali bukan pejuang tapi 
sebagai
 penculik perempuan. Serendah itu harkat mereka.
 
 Florence yang dikenal sebagai perempuan berkarakter selalu ceria 
itu,
 kini setelah nonggol kembali di depan layar TV, dibawah ancaman 
para
 muslim penculik, benar-benar mengejutkan.
 
 Kelihatannya Florence sangat kecapaian. Berpakaian kotor dan 
rambutnya
 acak-acakan tidak karuan.
  Nama saya Florence Aubenas. Tolonglah saya... kata dia 
tersendat-
 sendat didepan kamera yang dipegang oleh teroris muslim di Irak.
  Saya dalam keadaan sakit. Baik kesehatan maupun fisik (karena
 trauma )
 kata Florence.
 
 Ini bukan cerita seperti kedua wartawan Indonesia yang pernah di 
culik
 di Irak seperti Meutya Hafid dan Budiyanto yang baru-baru itu, yang
 kemudian dilepaskan dengan begitu saja oleh para penculik.
 
 Presiden Perancis tidak akan punya argumentasi pembebasan mereka
 dengan argument yang seperti di ucapkan oleh presiden ari Indonesia
 seperti kalimat  negara Indonesia sbg negara Islam terbesar 
didunia...
 dan sejenisnya lagi yang akan memberikan keringanan bagi korban
 penculikan.
 
 Juga para penculik tidak akan perduli jika alasan yang diberikan 
kepada
 mereka bahwa negara Perancis sebagai salah satu negara penentang
 serangan  Amerika ke negara Irak. Alasan seperti itu tidak akan 
berbobot
 apa-apa bagi si penculik. Tidak akan sebobot dengan mengedepankan
 alasan bahwa sesama Islam dilarang melakukan penculikan dan pembu-
 nuhan.
 
 Cupet memang.
 
 _
 http://indonews.free.fr
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]
 
 
 
 
 
 
 
 
*
**
 Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat 

  1   2   >