AW: Re: [GELORA45] Industri Morowali

2020-08-15 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]
Dari nilai ekspor 5 milyar $ (ca. 80 triliun Rp.) , Indonesia terima pajak 
cuma 3 triliun Rp. atau ca. 3,75% dari nilai ekspor.
Untuk mengetahui tingkat bagi hasil dari ekspor tsb. perlu diketahui berapa 
laba bersih yg dinikmati oleh pihak investor?
Tanpa adanya transparansi dlm perhitungan laba bersih, sulit menghitung 
tingkat bagi hasilnya antara pihak investor dan negara Indonesia.





Gesendet mit der Telekom Mail App



--- Original-Nachricht ---
Von: ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
Betreff: Re: [GELORA45] Industri Morowali
Datum: 15. August 2020, 13:17
An: GELORA45@yahoogroups.com, kh djie, Lusi Djerman





Bags, ... nah, ternyata tahun lalu, sumbangsih pajak Kawasan Industri 
Morowali (IMIP) mencapai Rp.2,7 Triliun, ... sedang ditahun 2018, sampai 
Agustus saja sudah Rp. 3 Triliun! Lalu, ... siapa yang diuntungkan??? Masih 
terjadi ketimpangan???


kh djie dji...@gmail.com  [GELORA45] 於 2020/8/15 
下午 05:32 寫道:

 

Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Azis Husaini

-JAKARTA. Kawasan Industri Morowali yang dikelola oleh PT Indonesia
Morowali Industrial Park (IMIP) memberikan kontribusi kenaikan pajak
yang cukup signifikan.

Managing Director IMIP Hamid Mina menjelaskan, pada akhir tahun lalu
sumbangsih pajak Kawasan Industri Morowali mencapai Rp 2,7 triliun. “Di
tahun 2018 sampai Agustus saja sudah Rp 3 triliun,” katanya pada Selasa
(4/11).

Hamid menambahkan, berbagai perusahaan yang beroperasi di Kawasan
Industri Morowali mengalami kenaikan produksi. Sekedar tahu, Kawasan
Industri Morowali merupakan kawasan yang berfokus pada bisnis hulu
sampai hilir produk nikel.

Sebagai gambaran, kata Hamid diperkirakan jumlah pendapatan ekspor dari
industri hulu-hilir nikel di Kawasan Industri Morowali sebanyak US$ 5
miliar. “Tahun lalu kurang dari US$ 2 miliar,” tambahnya.

Salah satu strategi IMIP sebagai pengelola KI Morowali adalah dengan
memberikan fasilitas yang bisa menunjang produksi di Kawasan Industri
tersebut. “Wisma, Bandara, dan lainnya kita siapkan biar investor
berbondong-bondong datang,” jelas Hamid.





AW: [GELORA45] Re: [nasional-list] Hampir Seluruh Negara di Dunia Akui Papua Bagian Indonesia

2020-07-15 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]
Saya kira ada baiknya jika kita memperhatikan perbincangan saudara2 kita 
para cendekiawan Papua yg membahas ttg masalah kehidupan yg menjadi 
tantangan utama yg perlu diatasi sekarang ini dlm rangka membangun masa 
depan yg mereka inginkan.

===>

Salam,
Arif.H





Gesendet mit der Telekom Mail App




--- Original-Nachricht ---
Von: 'Lusi D.' lus...@rantar.de [GELORA45]
Betreff: [GELORA45] Re: [nasional-list] Hampir Seluruh Negara di Dunia Akui 
Papua Bagian Indonesia
Datum: 14.07.2020, 11:56 Uhr
An: Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [nasional-list]
Cc: nasional-l...@yahoogroups.com, GELORA45@yahoogroups.com, Chalik Hamid 
chalik.ha...@yahoo.co.id [nasional-list]




Ada hukum alam yang berlaku sampai sekarang: Seseorang tidak bisa
memilih siapa ibu-ayah biologisnya dan wilayah negara dimana dia
dilahirkan.



Am Tue, 14 Jul 2020 11:10:20 +0200
schrieb "Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com  
[nasional-list]"
mailto:nasional-l...@yahoogroups.com> >:

> *Kalau hampir seluruh dunia akui Papua bagian dari Indonesia, lantas
> bagaimana kalau rakyat Papua tidak mau menjadi bahagian dari
> Indonesia? Harus dipaksa supaya menjadi bahagian dari NKRI? Pakai
> alasan Pepera 1969? Ini yang ditulis oleh Majalah TIME, New York,
> USA, 22 Augustus 1969. "The Indonesia imported their village
> tradition of Musyaawarah meaning roughly consultaions leading to
> consensus. For this purpose they chose 1025 "people's
> representatives", who allegedly spoke for all Papuans. The
> Indonesiean army warned that it would not be gentle with
> dessidents."Many of us didn't agree to Indonesian control, but we
> were afraid," one of the delegatex told Time Correspondent David
> Greenway, who visited West Irian this week. Jangan dilupakan kasus
> Czekoslowakia,Jugoslawia, Uni Soviet yang juga diakaui oleh seluruh
> negara. Apa jadinya dengan negara-negara ini?**Apakah rakyat Papua
> tidak mempunyai hak menentukan nasib sendiri seperti dicantumkan
> dalam konvensi dan hukum internasional, antara lain : "the right of
> selfdetermintaion colonized people". Dalam Perjanjian New York
> antara Pemerintah Belanda dan RI di New Yorken, 1962 dicantum akan
> diadakan referendum di Irian Barat atas dasar "satu orang satu
> suara", hal ini tidak pernah dilakukan dan yang dilakukan adalah
> Pepera seperti disebutkan diatas. *
>

 
/
>
> Hampir Seluruh Negara di Dunia Akui Papua Bagian Indonesia
> Editor Novita ; Selasa, 14
> Juli 2020 - 10:03
> Share
> <
https://www.facebook.com/sharer.php?u=https%3A%2F%2Findopos.co.id%2Fread%2F2020%2F07%2F14%2F242039%2Fhampir-seluruh-negara-di-dunia-akui-papua-bagian-indonesia%2F>
;
> mailto://twitter.com/share?text=Hampir+Seluruh+Negara+di+Dunia+Akui+Papua+Bagian+Indonesia%20@indoposonline>
 
=https%3A%2F%
2Findopos.co.id%2Fread%2F2020%2F07%2F14%2F242039%2Fhampir-seluruh-negara-di-dunia-akui-papua-bagian-indonesia%2F>
;
> <
https://plus.google.com/share?url=https%3A%2F%2Findopos.co.id%2Fread%2F2020%2F07%2F14%2F242039%2Fhampir-seluruh-negara-di-dunia-akui-papua-bagian-indonesia%2F>
;
> <
https://telegram.me/share/url?url=https%3A%2F%2Findopos.co.id%2Fread%2F2020%2F07%2F14%2F242039%2Fhampir-seluruh-negara-di-dunia-akui-papua-bagian-indonesia%2F=Hampir+Seluruh+Negara+di+Dunia+Akui+Papua+Bagian+Indonesia>
;
> <
https://pinterest.com/pin/create/button/?url=https%3A%2F%2Findopos.co.id%2Fread%2F2020%2F07%2F14%2F242039%2Fhampir-seluruh-negara-di-dunia-akui-papua-bagian-indonesia%2F=https://i1.wp.com/indopos.co.id/wp-content/uploads/2020/07/indopos-1-57.jpg?fit=696%2C464=1=Hampir+Seluruh+Negara+di+Dunia+Akui+Papua+Bagian+Indonesia>
;
> 

;
>
> – Kampanye isu kolonialisme di tanah Papua yang 
terus
> dilakukan para aktivis dan pendukung kemerdekaan West Papua seperti
> United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) yang dipimpin Benny
> Wenda maupun Komite Nasional Papua Barat (KNPB) yang dipimpin Agus
> Kossay, di dunia internasional diyakini tidak akan memiliki pengaruh
> signifikan karena hampir seluruh negara di dunia mengakui bahwa Papua
> bagian integral dari Indonesia.
>
> Ida Bagus Made Bimantara, Direktur Eropa I Kementerian Luar Negeri
> (Kemenlu) yang akrab disapa Sade, menegaskan berbagai isu di Papua
> seutuhnya merupakan urusan dalam negeri, dan semua negara memahami dan
> menghormati posisi Indonesia.
> Baca Juga :
>
> 51 Persen Pasien COVID-19 di Papua Pulih
> <
https://indopos.co.id/read/2020/07/08/241275/51-persen-pasien-covid-19-di-papua-pulih/>
;
>
> “Hampir 99,5 pemerintah di dunia mengakui dan menghormati keutuhan
> Indonesia, menegaskan bahwa Papua bagian Indonesia, hanya satu negara
> masih mempertanyakan yaitu 

AW: [GELORA45] Re: [nasional-list] BERITA DUKA

2020-07-02 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]

Ikut belasungkawa atas meninggalnya Bung Sugiman.

Mengharapkan keluarga yang ditinggalkan tabah menghadapi 

peristiwa yang menyedihkan kita bersama.

Arif Harsana


===

-Original-Nachricht-
Betreff: [GELORA45] Re: [nasional-list] BERITA DUKA
Datum: 2020-06-26T18:41:41+0200
Von: "'Lusi D.' lus...@rantar.de [GELORA45]" 
An: "Roeslan roesla...@googlemail.com [nasional-list]" 





Ikut berdukacita atas meninggalnya

Bung Sugiman pada tanggal 25 Juni 2020.

Mengharapkan keluarga yang ditinggalkan tabah menghadapi

peristiwa yang menyedihkan kita bersama.

Lusi.-

26.06.2020




Am Fri, 26 Jun 2020 14:19:10 +0200
schrieb "Roeslan roesla...@googlemail.com [nasional-list]"
:

> Berita duka dari Berlin.
> 
>  
> 
> Kemarin saya menerima berita dari seorang teman lewat telpun yang
> memberitahukan bahwa  kemarin tanggal 25.Juni, 2020 Bung Sugiman
> (Giman) telah meninggal dunia di rumah sakit. Tentang bagaimana
> rencana selanjutnya (penguburan), sampai hari ini saya belum tahu.
> Mudah-mudahan arwah beliau mendapatkan tempat peristirahatan yang
> sebaik-baiknya, sesuai dengan amal dan pejuangannya dalam mengabdi
> pada tanah air Indonesia.
> 
>  
> 
> Salam duka,
> 
>  
> 
> Roeslan.
> 




Posted by: "Lusi D." 


Berita dan Tulisan yang disiarkan GELORA45-Group, sekadar untuk diketahui dan 
sebagai bahan pertimbangan kawan-kawan, tidak berarti pasti mewakili pendapat 
dan pendirian GELORA45.

Untuk merubah status pengiriman berita/tulisan, kirim saja email kosong 
kealamat: Hanya saja ingat, status baru berubah setelah bung me-reply email 
konfirmasi dari yahoogroup!
No Mail:  gelora45-nom...@yahoogroups.com
Normal:   gelora45-nor...@yahoogroups.com
Daily Digest:   gelora45-dig...@yahoogroups.com (Diterima dalam SATU email dari 
sekian kumpulan email yg masuk di grup-milis)


Yahoo Groups Links






AW: [GELORA45] PrabowoMinta Tingkatkan Kewaspadaan Terhadap PKI

2020-04-11 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]

Berita lama ngapain saat spt ini maksudnya??

Yang perlu sekarang seruan persatuan kerja sama menanggulangi dampak 
pamdemie Covid-19.




Gesendet mit der Telekom Mail App



--- Original-Nachricht ---
Von: Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
Betreff: [GELORA45] PrabowoMinta Tingkatkan Kewaspadaan Terhadap PKI
Datum: 10.04.2020, 20:48 Uhr
An:






Prabowo Minta Tingkatkan Kewaspadaan Terhadap PKI

Oleh inilahcom

Minggu 24 November 2019



INILAHCOM, Jakarta - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto meminta masyarakat 
untuk terus mewaspadai gerakan laten komunisme yang diduga masih eksis di 
Indonesia hingga saat ini. Hal itu disampaikan oleh Prabowo melalui Rektor 
Unhan Letjen TNI Tri Legionosuko.

"Ideologi komunis dan gerakan komunisme di Indonesia patut diduga masih 
eksis," kata Tri membacakan pidato Prabowo dalam acara bedah buku dan 
diskusi "PKI Dalang dan Pelaku Kudeta G30S/1965" di Gedung Lemhanas, 
Jakarta, Sabtu (23/11/2019).

Sebelumnya Prabowo meminta guru-guru di sekolah untuk terus mengajarkan dan 
menceritakan sepak terjang PKI kepada para murid siswa-siswi di sekolah.

Baca juga

Suara Pencopotan Prabowo: Silahkan Saja Bicara


Pesan Prabowo ke Putri Wapres Ma'ruf: Harus Menang


Putri Wapres Ma'ruf Bawakan Tahu untuk Prabowo


Menurutnya, PKI telah menorehkan sejarah kelam bangsa. PKI setidaknya 
pernah beberapa kali tercatat ingin menggulingkan pemerintah yang sah 
termasuk di era Presiden Soekarno. PKI juga pernah ingin mengubah ideologi 
Pancasila menjadi komunis.

"Untuk itu, kita harus selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya 
laten komunis," bunyi pidato Prabowo yang dibacakan Tri. [fad]

# TAG







AW: [GELORA45] INKA dan KCI Mulai Serius Bahas Pemesanan Kereta

2020-03-09 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]
..

Kwalitas produk, apalagi yg terkait masalah keamanan memang harus dijaga 
jangan sampai diremehkan.
Untuk itu, perlu ada kebijakan yg bisa meringankan beban industri dlm 
negeri yg berbuat untuk meningkatkan kwalitas produknya agar mampu bersaing 
dg produk luar negeri, karena Indonesia perlu lapangan kerja bagi warganya 
yg masih banyak membutuhkannya.

A.H.




Gesendet mit der Telekom Mail App



--- Original-Nachricht ---
Von: kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Betreff: [GELORA45] INKA dan KCI Mulai Serius Bahas Pemesanan Kereta
Datum: 09.03.2020, 16:35 Uhr
An:




Bisnis.com, JAKARTA - PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA mengaku 
siap menerima pesanan kereta dari PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) dan 
mulai membicarakan tahun ini.



GM Sekretaris Perusahaan INKA Puguh Dwi Tjahjono mengatakan, secara teknis 
pihaknya memiliki kesiapan untuk menerima order tersebut. Produk kereta 
Bandara Soekarno-Hatta bisa digunakan sebagai referensi awal.



"Tahap awal ini baru penjajakan dan menyepakati soal spesifikasi. Tim dari 
INKA dan KCI akan menentukan standar spesifikasi yang diharapkan," kata 
Puguh kepada Bisnis, Kamis (11/4/2019).



Dia menambahkan, proyek kereta pesanan KCI kemungkinan akan menjadi unit 
pertama yang diproduksi di Workshop Banyuwangi. (Catatan : Pabriknya baru 
selesai Augustus 2020) Namun, untuk target jumlah pesanan awal atau 
pengiriman unit belum dibicarakan lebih lanjut.



Kendati demikian, Puguh optimistis harga yang ditawarkan oleh INKA lebih 
kompetitif dibandingkan dengan produksi negara lain. Terlebih, akan ada 
beberapa komponen yang menggunakan bahan baku lokal.



Di sisi lain, standar keselamatan, kenyamanan dan keandalan akan 
dibicarakan bersama antara tim KCI dan INKA. Sebelumnya, Direktur Teknik 
KCI John Roberto akan menginisiasi pembelian kereta produksi baru mulai 
2021.



Pada tahun ini, KCI berencana memulai inisiasi tersebut dengan berbicara 
dengan produsen dari Jepang maupun PT Industri Kereta Api (Persero). Di 
sisi lain, INKA saat ini belum bisa memproduksi kereta sesuai kebutuhan 
KCI.



Apabila INKA belum bisa memproduksi kereta, lanjutnya, KCI akan melakukan 
negosiasi dengan pabrikan di Jepang. Akan tetapi, sisi perawatan maupun 
pemberian kandungan komponen lokal akan diserahkan kepada INKA, sebagai 
bentuk transfer teknologi.



Catatan : INKA Madiun sudah mengexport gerbong kereta api ke Bangladesh. 
Specifikasinya lain untuk LRT dan MRT ? INKA Banyuwangi dibangun sejak 
November 2019, selesai Augustus 2020, dengan kapacitas produksi 4 gerbong 
per hari di atas tanah 83.4 ha.







AW: [GELORA45] SBY Bangun Museum SBY-ANI

2020-02-23 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]
Mungkin SBY merasa, rekam jejaknya sdh pantas dimuseumkan.

Orangpun bisa mengartikan, krn nggak ada yg berguna, maka sdh tepat jika 
hal yg terkait dg SBY dimusiumkan saja.

A.H.




Gesendet mit der Telekom Mail App



--- Original-Nachricht ---
Von: Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
Betreff: [GELORA45] SBY Bangun Museum SBY-ANI
Datum: 23.02.2020, 21:08 Uhr
An:




Untuk melihat : click situs : 
https://terbaiknews.net/video/sby-bangun-museum-sby-ani-di-pacitan-batu-pertama-diletakan-3825088.html




SBY Bangun Museum SBY-ANI di Pacitan, Batu Pertama Diletakan


24/02/2020 02:40 youtube.com 


  Terbaiknews - SBY Bangun Museum SBY-ANI di PacitanBatu Pertama Diletakan




* Hasilkan Jutaan Pil, Pabrik Narkoba di Bandung digerebek oleh BNN
  






AW: [GELORA45] RR - Kejahatan Mafia Berkeley di Indonesia

2019-10-14 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]
Pada dasarnya, walau kekuasaan Suharto terguling sejak 1998, sistem ekonomi 
Neoliberalisme yg pernah dipaksakan oleh rezim Orba /Suharto atas 
rekomendasi Mafia Berkeley yg berkaitan dg budaya KKN, belum pernah dirubah 
oleh semua pemerintahan yg menggantikannya sampai saat ini.

Jika kemudian ada kemungkinan pendekatan atau bahkan semacam koalisi antara 
pihak yg menang dg yg kalah dlm kancah pemilu dan pilpres kemarin, saya 
kira disebabkan tidak adanya perbedaan yg hakiki dlm hal yg menyangkut 
kebijakan perekonomian yg akan dijalankan oleh pemerintahan hasil pemilu.

Bandingkan juga dg artikel di Link berikut ini:

https://bhintika.com/network/ekoarmunanto/featured/prabowo-kapitalis-neoliberal-sekuler-bukan-pejuang-islam-2

 
/

A.H.

===



Gesendet mit der Telekom Mail App




--- Original-Nachricht ---
Von: 'Lusi D.' lus...@rantar.de [GELORA45]
Betreff: [GELORA45] RR - Kejahatan Mafia Berkeley di Indonesia
Datum: 11.10.2019, 10:48 Uhr
An: nasional-l...@yahoogroups.com, GELORA45@yahoogroups.com




Berikut analisis Rizal Ramli yang menelusuri kejahatan Mafia Berkeley
di Indonesia bersama kaum oligarkinya. Lusi.-



Rizal Ramli:

Mafia Berkeley Bikin Ekonomi Indonesia Dari Awal Babak Belur

Submitted by redaksi on Jumat, 11 Oct 2019 - 10:02


KONFRONTASI - SEJAK dulu hingga saat ini setiap kali turun ke
lapangan, baik sebagai jurnalis maupun selaku pengamat sosial, saya
kerap menemui sebuah pertanyaan dari sejumlah orang di lapisan bawah.
Begini pertanyaannya: “Kenapa ekonomi Indonesia sejak awal selalu saja
tumbuhnya sangat lambat. Padahal, negara kita punya banyak uang dan
punya kekayaan alam yang lebih melimpah. Ke mana semua itu? Apakah ada
orang jahat (penjahat ekonomi) yang sengaja menguasai untuk kepentingan
kelompoknya saja? Saya memang sudah menjawab pertanyaan itu secara
langsung ke mereka dengan mengikutkan penjelasan singkat.

Misalnya dengan menggambarkan bahwa negara kita memang selalu saja
kecolongan dengan menempatkan sebagian besar pejabat bermental rusak,
dan lain sebagainya. Dan saya yakin, jawaban itu tidaklah membuat
mereka terlalu puas. Sebab memang saya bukanlah orang berkompeten
menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti itu. Tetapi setidaknya, rakyat
tentu sangat membutuhkan penjelasan riil terhadap sesuatu yang belum
dipahaminya tersebut. Olehnya itu, saya mencoba mengangkat sebuah
jawaban yang telah dikemukakan Dr. Rizal Ramli, Menko Perekonomian era
Presiden Gus Dur, melalui bukunya berjudul: “Rizal Ramli Lokomotif
Perubahan”, cetakan II (edisi revisi: 2009). Dalam buku setebal 232
halaman tersebut, Rizal Ramli yang juga sempat menjabat Menteri
Keuangan itu secara spesifik menggugat Mafia Berkeley sebagai kelompok
yang sejak awal membuat ekonomi Indonesia jadi babak belur.

Rizal Ramli menggambarkan kondisi tersebut melalui penulis bukunya itu,
Didin Abidin Masud dan Edy Mulyadi. Ia menjelaskan, bahwa istilah Mafia
Berkeley ditujukan pada sejumlah menteri ekonomi yang menjadi penentu
strategi pembangunan Indonesia pada awal orde Baru. Sebelum menduduki
berbagai posisi strategis di pemerintahan, mereka menimba ilmu ekonomi
di Universitas California, Berkeley, pada tahun 1960-an. Rizal Ramli
menyebut tokoh sentral Mafia Berkeley adalah Widjojo Nitisastro, yang
menjadi Ketua Bappenas sejak Kabinet pembangunan I, tahun 1969.
Disebutkannya, kolega Widjojo, antara lain, Ali Wardhana, Emil Salim,
Sumarlin (alumnus Pittsburgh University, tapi mengikuti garis kebijakan
Mafia Berkeley), dan Saleh Afiff. Radius Prawiro yang berpendidikan
akuntan dari Belanda, juga masuk kelompok generasi pertama Mafia
Berkeley.

Dikatakannya, sebagai konseptor dan arsitek utama pembangunan ekonomi
Indonesia 1966-1997, Widjojo amat leluasa menempatkan kolega dan
kadernya untuk menduduki posisi penting di berbagai kementrian. Emil
Salim, Sumarlin, Saleh Afiff, diorbitkan ke posisi menteri setelah
“magang” di Bappenas. Demikian pula, katanya, generasi ekonom yang
lebih muda, terus mendaki ke posisi empuk di pemerintahan setelah
berkarier di Bappenas. Mereka, antara lain Adrianus Mooy, BS Moelyana,
Sudradjad Djiwandono, dan Boediono. Kebijakan makro ekonomi yang
diusung Mafia Berkeley, menurut Rizal Ramli, adalah pengendalian laju
inflasi lewat kebijakan fiskal dan moneter yang ketat, liberalisasi
sektor keuangan –dikenal dengan istilah deregulasi dan debirokratisasi
pada tahun 1980-an, liberalisasi sektor industri dan perdagangan, dan
privatisasi alias penjualan aset milik negara. Yang menarik, kehadiran
B.J. Habibie yang dengan cepat merebut simpati Soeharto, membuat kubu
Widjojo Cs menemukan rival yang sepadan dalam sirkulasi elit birokrasi.
Habibie, menurut Rizal Ramli, lewat "markasnya" di Badan Pengkajian dan
Penerapan Teknologi 

AW: Re: [GELORA45] Re: Perjalanan Luhut

2019-10-07 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]

Selain membawahi 4 Kementirian, Menko Kemaritiman juga bisa membawahi 
instansi pemerintahan yg dianggap perlu oleh Presiden.

https://setkab.go.id/koordinasikan-4-kementerian-kemenko-kemaritiman-punya-4-deputi-dan-4-staf-ahli

 
/

..




Gesendet mit der Telekom Mail App



--- Original-Nachricht ---
Von: kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Betreff: Re: [GELORA45] Re: Perjalanan Luhut
Datum: 07.10.2019, 12:54 Uhr
An: Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]




Bung Sunny,
Kelihatannya dia dijadikan menteri serba guna, berkat pengalamannya 
diberbagai jabatan, di berbagai kabinet 
karena dia juga bertugas mengerjakan tugas lain selain kemaritiman.
Itu diatur di point ke 8. Anehnya kementerian lain tidak keberatan,  apa 
merasa dibantu dibikin beres yang sulit2 ?

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman menyelenggarakan fungsi:

  1. koordinasi dan sinkronisasi perumusan, penetapan, dan pelaksanaan
 kebijakan Kementerian/Lembaga yang terkait dengan isu di bidang
 kemaritiman;
  2. pengendalian pelaksanaan kebijakan Kementerian/Lembaga yang
 terkait dengan isu di bidang kemaritiman;
  3. koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan
 administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan
 Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman;
  4. koordinasi dan sinkronisasi kebijakan penguatan negara maritim dan
 pengelolaan sumber daya maritim;
  5. koordinasi kebijakan pembangunan sarana dan prasarana kemaritiman;
  6. pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung
 jawab Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman;
  7. pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian
 Koordinator Bidang Kemaritiman; dan
  8. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Presiden.[6]
 


Salam,
KH
K

Pada tanggal Sen, 7 Okt 2019 pukul 12.25 Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com
 [GELORA45] < GELORA45@yahoogroups.com
 > menulis:
   

  Sebetulnya NKRI tak perlu banyak menteri, cukup satu orang saja!





AW: [GELORA45] Fwd: Jokowi Diminta Terbitkan Perpu KPK, Jangan Tunduk Pada Partai ; Megawati Pantau Kemungkinan Jokowi Terbitkan Perpu KPK

2019-10-07 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]
Ttg masalah perpu juga dibahas dibanyak media , antara lain diacara TV 
berikut ini

==> https://youtu.be/rI5n5whksn8 

Andaikan perpu terbit, tidak bisa dipastikan masalah perbedaan pandangan 
antara DPR - Pemerintah dan Masayarakat selesai (Adian Napitupulu)

Sikap Presiden thd tuntutan masyarakat ternyata lebih responsif 
dibandingkan dg sikap DPR, sehingga citra DPR semakin terpuruk, krn 
dianggap lebih menyuarakan kepentingan elite Oligarki dibandingkan 
kepentingan mayoritas rakyat.

A.H.




Gesendet mit der Telekom Mail App



--- Original-Nachricht ---
Von: ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
Betreff: [GELORA45] Fwd: Jokowi Diminta Terbitkan Perpu KPK, Jangan Tunduk 
Pada Partai ; Megawati Pantau Kemungkinan Jokowi Terbitkan Perpu KPK
Datum: 07.10.2019, 14:36 Uhr
An: GELORA_In








 轉寄郵件 
主旨: Jokowi Diminta Terbitkan Perpu KPK, Jangan Tunduk Pada Partai ; 
Megawati Pantau Kemungkinan Jokowi Terbitkan Perpu KPK
日期: Mon, 7 Oct 2019 11:52:27 +0800
從:  ChanCT  
到:  GELORA_In  




Jokowi Diminta Terbitkan Perpu KPK, Jangan Tunduk Pada Partai

Reporter:  

 Tempo.co

Editor:  
 Syailendra Persada

Senin, 7 Oktober 2019 09:15 WIB






[Mahasiswa membawa replika nisan KPK menggelar demo di
  
sekitar Gedung DPR, Jakarta, Selasa, 1 Oktober 2019. Dalam
  
aksi ini, mahasiswa juga mengenang dua mahasiswa dan
  seorang 
pelajar yang tewas saat mengikuti demo pekan lalu.
  
TEMPO/Subekti.]Mahasiswa membawa replika nisan KPK menggelar demo di 
sekitar Gedung DPR, Jakarta, Selasa, 1 Oktober 2019. Dalam aksi ini, 
mahasiswa juga mengenang dua mahasiswa dan seorang pelajar yang tewas saat 
mengikuti demo pekan lalu. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Kepada para tamu yang menemuinya di Istana Negara pada 
Kamis, 26 September 2019, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan 
kecemasannya jika menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang 
Komisi Pemberantasan Korupsi (Perpu KPK
 ).

Jokowi menyampaikan kekhawatirannya. Ia waswas Perpu KPK ditolak DPR ketika 
dibawa ke Senayan. “Saya kan tidak punya fraksi di DPR,” ujar Jokowi. 
Menimpali kerisauan Presiden, para tokoh berkelakar siap menjadi fraksi 
kesepuluh, di luar sembilan fraksi dari partai politik yang ada di DPR saat 
ini. 

“Kami siap mendukung Presiden tanpa pamrih,” ujar Mochtar Pabottingi, 
mantan peneliti di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, yang juga hadir di 
Istana seperti dikutip dari Majalah Tempo edisi 5 Oktober 2019.

Seusai pertemuan dengan para tokoh, Jokowi menyampaikan kepada publik bahwa 
ia mempertimbangkan penerbitan Perpu KPK. “Kami akan segera menghitung dan 
memutuskan,” kata Jokowi. Tiga hari sebelumnya atau 23 September 2019, 
Presiden menyatakan Perpu KPK tak ada dalam opsinya.

Menurut beberapa sumber, Jokowi sebenarnya sudah ingin menerbitkan Perpu 
KPK. Alasannya, ada beberapa pasal di dalam revisi Undang-undang Nomor 30 
Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang tak 
sesuai keinginan dia.

Dalam pertemuan dengan beberapa mantan pemimpin KPK di istana, Jokowi 
menyebut ada beberapa pasal dalam amandemen itu yang tak sesuai dengan 
keingin dia. Salah satu pasal yang dipersoalkan Jokowi adalah aturan soal 
penyadapan, yang wajib mendapat izin tertulis dari dewan pengawas sebelum 
dilakukan. Padahal, kata Jokowi kepada tamunya, yang dia maksud adalah 
penyadapan harus dilaporkan kepada dewan pengawas setelah selesai dilakukan 
alias post-audit.

ADVERTISEMENT

Menteri Sekretaris Negara Pratikno menyatakan menyiapkan rancangan perpu 
yang dimaksud. “Kami antisipasi keputusan Presiden,” katanya, Jumat, 27 
September lalu. Jokowi juga dikabarkan meminta sejumlah orang menyiapkan 
rancangan. 

Salah satu rancangan perpu yang dibaca Tempo menyatakan Undang-Undang KPK 
yang baru dicabut dan dikembalikan ke undang-undang yang lama dengan 
sejumlah perubahan. Misalnya soal penghentian kasus yang mesti dilakukan 
dengan cara menuntut bebas terdakwa di pengadilan.


Sayangnya, angin ini meredup setelah Jokowi bertemu dengan pimpinan partai 
politik pengusungnya dalam Pemilihan Presiden 2019 pada 30 September 2019.

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan berpandangan Presiden Joko Widodo 
sebaiknya tak tergesa-gesa menerbitkan peraturan pemerintah pengganti 
undang-undang tentang Komisi Pemberantasan Korupsi atau Perpu KPK. 
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan UU itu seharusnya 
dilaksanakan terlebih dulu, baru dievaluasi dan diubah jika efeknya 
negatif.

Dia juga menyinggung bahwa pada awalnya Presiden Jokowi dan seluruh partai 
politik yang ada di Dewan Perwakilan Rakyat sudah satu suara melakukan 
revisi terhadap 

AW: [GELORA45] Puluhan Guru Besar Tolak Revisi UU KPK

2019-09-29 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]
" ... Presiden Jokowi sebelumnya sempat menyatakan ia tak akan menerbitkan 
Perppu untuk mencabut UU KPK hasil revisi.
Namun, setelah eskalasi unjuk rasa meningkat, akhirnya Jokowi mengaku akan 
mempertimbangkan tuntutan mahasiswa dan masyarakat untuk menerbitkan 
perppu.
Hal itu disampaikan Jokowi seusai bertemu puluhan tokoh di Istana Merdeka, 
Jakarta, Kamis (26/9/2019).
"Berkaitan dengan UU KPK yang sudah disahkan oleh DPR, banyak sekali 
masukan yang diberikan kepada kami, utamanya masukan itu berupa perppu.  
. "
..

https://nasional.kompas.com/read/2019/09/28/16141291/unjuk-rasa-telan-korban-jiwa-presiden-didesak-jangan-tunda-perppu-kpk?page=all




Gesendet mit der Telekom Mail App




--- Original-Nachricht ---
Von: 'Lusi D.' lus...@rantar.de [GELORA45]
Betreff: [GELORA45] Puluhan Guru Besar Tolak Revisi UU KPK
Datum: 29.09.2019, 16:40 Uhr
An: nasional-l...@yahoogroups.com, GELORA45@yahoogroups.com





Kali ini Puluhan Guru Besar juga menolak Revisi UU KPK. Termasuk Prof
Dr Dwi Andreas Santosa (Institut Pertanian Bogor
Lusi.-


Jokowi Dapat Usul dari Puluhan Guru Besar
Tolak Revisi UU KPK dengan Cara Ini

Kompas.com  - 21/02/2016, 18:57 WIB

Penulis Abba Gabrillin | EditorIcha Rastika

JAKARTA, KOMPAS.com  —
Puluhan guru besar dari berbagai perguruan tinggi akan mengirimkan
surat kepada Presiden Joko Widodo. Surat tersebut berisi pendapat para
akademisi dan imbauan agar Jokowi menolak rencana revisi Undang-Undang
Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Surat akan disampaikan pada hari Senin (22/2/2016) besok. Hingga saat
ini, sudah terkumpul dukungan sebanyak 23 orang guru besar dari berbagai
perguruan tinggi," ujar Koordinator Bidang Hukum dan Peradilan
Indonesia Corruption Watch (ICW) Emerson Yuntho kepada Kompas.com
 ,
Minggu (21/2/2016).

Dalam surat tersebut, para guru besar berpendapat bahwa upaya revisi UU
KPK merupakan langkah yang keliru dan tidak bijaksana.

Mereka menilai, upaya revisi UU KPK ini tanpa didasari semangat
antikorupsi. Karena masih banyaknya korupsi yang terjadi di Indonesia,
kata dia, para guru besar menilai perlunya KPK untuk dipertahankan dan
diperkuat.

KPK, menurut mereka, tidak seharusnya dilemahkan melalui upaya semacam
revisi UU KPK.

Keberadaan KPK juga dinilai dapat membantu Presiden untuk mewujudkan
tata kelola pemerintahan yang baik, bersih, serta bebas dari korupsi,
kolusi, dan nepotisme.

Para guru besar juga mengusulkan cara penolakan revisi yang dapat
dilakukan Presiden.

Pertama, tidak mengeluarkan surat presiden atau tidak menugaskan
Wah menteri terkait untuk mewakili pemerintah dalam pembahasan RUU KPK
bersama DPR.

Kedua, Presiden dapat meminta semua partai politik yang tergabung dalam
koalisi pendukung pemerintah untuk membatalkan niat melakukan revisi UU
KPK, sebagaimana keinginan seluruh rakyat Indonesia.

"Jika dibutuhkan, kami siap membantu Presiden dalam memberikan masukan
dan pertimbangan secara akademik dalam rangka penolakan revisi UU KPK
ini," tulis para guru besar dalam suratnya kepada Presiden.

Guru besar yang telah bergabung dalam Forum Guru Besar Tolak Revisi UU
KPK adalah sebagai berikut:

1. Prof Dr Ir Hariadi Kartodihardjo (Institut Pertanian Bogor)
2. Prof Dr Marwan Mas, MH (Universitas Bosowa '45 Makassar)
3. Prof Dr Sulistyowati Irianto (Universitas Indonesia)
4. Prof Dr EKS Harini Muntasib (Institut Pertanian Bogor)
5. Prof Dr Didik Suharjito (Institut Pertanian Bogor)
6. Prof Dr Herry Purnomo (Institut Pertanian Bogor)
7. Prof Dr I Nengah Surati Jaya (Institut Pertanian Bogor)
8. Prof Dr Yusram Massijaya (Institut Pertanian Bogor)
9. Prof Dr Maria SW Sumardjono, SH, MCL, MPA (Universitas Gadjah Mada)
10. Prof Dr Hamdi Muluk, MSi (Universitas Indonesia)
11. Prof Dr Saldi Isra, SH, MPA (Universitas Andalas)
12. Prof Dr Hibnu Nugroho, SH, MH (Universitas Jenderal Soedirman)
13. Prof Dr Ir Bramasto Nugroho, MS (Institut Pertanian Bogor)
14. Prof Dr Yusran Jusuf, MSi (Universitas Hasanuddin)
15. Prof Dr Dwi Andreas Santosa (Institut Pertanian Bogor)
16. Prof Dr Endang Suhendang (Institut Pertanian Bogor)
17. Prof Dr Damayanti Buchori (Institut Pertanian Bogor)
18. Prof Dr Agustinus Kastanya (Universitas Pattimura)
19. Prof Firmanzah, PhD (Universitas Paramadina)
20. Prof Dr Todung Mulya Lubis SH, LLM (Universitas
Melbourne,Australia)
21. Prof Rhenald Kasali, PhD (Universitas Indonesia)
22. Prof Dr H Ahmad Syafii Maarif (Universitas Negeri Yogyakarta)
23. Prof Dr Rizaldi Boer (Institut Pertanian Bogor).




Posted by: "Lusi D." mailto:lus...@rantar.de> >


Berita dan Tulisan yang disiarkan 

AW: Re: [GELORA45] berita ekonomi

2019-09-07 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]
Ikut nimbrung.

Dlm mencari solusi untuk Papua, tidak boleh mengulang kekeliruan spt di 
Aceh.
Selain tetap miskin karena dana otonomi khusus di Aceh dikorupsi oleh 
elitenya, dg pemberlakuan syariah Islam di Aceh, ada berbagai aturan yg 
melanggar Hak Asasi Manusia (HAM) yg dimuat dlm Konstitusi RI /Pasal 28 A 
sampai Pasal 28 J.

Usul RR untuk mengkaji ulang status "otonomi khusus" untuk Papua bisa 
dijadikan bahan pertimbangan.

==> 
https://www.acehtrend.com/2019/09/04/rizal-ramli-aceh-tidak-bisa-jadi-contoh-yang-baik/




Gesendet mit der Telekom Mail App




--- Original-Nachricht ---
Von: 'Lusi D.' lus...@rantar.de [GELORA45]
Betreff: Re: [GELORA45] berita ekonomi
Datum: 05.09.2019, 21:32 Uhr
An: kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]




Idenya RR itu yalah untuk memotong kejahatan perampokan di tengah
perjalanan uang subsidi oleh birokrasi admininstrasi penguasa
pemerintah pusat maupun daerah, untuk menyulut kehidupan perkembangan
ekonomi sesuai keadaan kongkrit di Papua. Harap metode berfikir kaum
cerdik pandai maupun para sarjana sekolah tinggi-tinggi itu janganlah
membayangkan lebih dulu seperti dengan fantasi sebagai pengusaha atau
pedagang sukses di lingkungan masyarakat yang perputaran perekonomian
sudah berjalan normal. Itu merupakan langkah sangat-sangat permulaan.
Ada yang berfantasi bgm kalau terus mengadakan usaha dagang. Tapi kalau
konsumennya tidak ada siapa yang akan beli barang dagangannya?

Untuk menghindarkan penghamburan uang seandainya kalau sampai sudah
juga dikemukakan bgm mencegahnya, yaitu dikirimkan langsung ke
emak-emak. Jangan kepada mereka, yang rasa tanggungjawab kehidupan
kurang punya perhatian atas kesejahteraan keluarga. Dan orang akan
berfikir normal dan jernih kalau perutnya kenyang dan beban kehidupan
teratasi.

Masalah pendiskusian jumlah subsidi bisa disesuaikan dng kebutuhan
kongkrit nanti. Soal penyediaan dana yah hitung saja berapa keuntungan
dan kekayaan Freeport dari hasil pengerukan kekayaan alam tanah tumpah
darah rakyat Papua selama ini.




Am Thu, 5 Sep 2019 14:35:52 +0200
schrieb "kh djie dji...@gmail.com  [GELORA45]"
mailto:GELORA45@yahoogroups.com> >:

> Ideenya Rizal Ramli memang bisa langsung kelihatan hasilnya:
> Penduduk hidup lebih makmur, dan ekonomi mungkin bisa jalan (uang bisa
> berputar) ?
> Tetapi butuh dana besar sekali "Penduduk Pap1ua Barat : 915. 361
> (tahun 2017).
> Penduduk Papua
> :3.265.202 ( 2017).
> Total
> 4.2 juta
> Kalau tiap orang diberi 1 juta per bulan, tiap bulan butuh 4.2 juta X
> 1 juta = 4.2 trilyun.
> Berarti setahun = 4.2 trilyun X 12 = 50.4 trilyun.
> Khusus untuk alokasi dana otonomi khusus Provinsi Papua dan Provinsi
> Papua Barat, pemerintah menganggarkan Rp 8,4 triliun (Papua Rp 5,8
> triliun dan Papua Barat Rp 2,5 triliun).
> 
https://republika.co.id/berita/pwj7n3370/jokowi-sediakan-dana-otonomi-khusus-papua-rp-84-triliun

>
> Lalu dari anggaran2 mana untuk Papua dan Papua Barat mau dipakai
> menutup kekurangan 50.4 - 8.4 = 42 trilyun ?
> Yang dikatakan RR sebesar 67 trilyun itu dana dari tahun 2001 hingga
> 2017 : Sejak digelontorkan pada 2001 hingga 2017, total dana otsus
> untuk Papua dan Papua Barat sebesar Rp67 triliun.
> https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-46289211

> Bagaimana kalau penduduk selain dapat uang bulanan juga diajari
> bercocok tanam yang paling mudah dengan tanaman tahan penyakit
> misalnya singkong, dan ternak tahan penyakit, misalnya bebek ?
>
> Pada tanggal Kam, 5 Sep 2019 pukul 13.27 'Lusi D.' lus...@rantar.de

> [GELORA45] mailto:GELORA45@yahoogroups.com> > 
menulis:
>
> >
> >
> > Berikut sekedar berita tentang perkembangan ekonomi terakhir.
> > Selamat membaca. Lusi.-
> >
> > 1.:
> >
> > Rizal Ramli: Aceh Tidak Bisa Jadi Contoh yang Baik
> >
> > By
> > Muhajir -
> > 04/09/2019
> >
> > ACEHTREND.COM, Jakarta- Pakar Ekonomi Rizal Ramli mengatakan
> > penyelesaian persoalan Papua dan Papua Barat tidak bisa secara
> > simbolik. Otonomi khusus di sana tidak efektif, karena membuka
> > peluang korupsi.
> >
> > Hal ini disampaikan oleh Rizal Ramli dalam acara Indonesa Lawyers
> > Club (ILC) bertema Papua: Mencari Jalan Terbaik di tvOne, Selasa
> > (3/9/2019).
> >
> > Perihal tidak efektifnya pelaksanaan otonomi khusus, Rizal Ramli
> > merujuk kepada Aceh, yang menurutnya tidak bisa menjadi bukti
> > kesuksesan pelaksanaan otonomi khusus. Di Aceh, menurut Rizal Ramli,
> > pelaksanaan otsus tidak sesuai harapan.
> >
> > Sebagai propinsi yang mendapatkan mandat menjalankan otonomi khusus
> > serta mendapatkan uang yang tidak sedikit, Aceh tidak kunjung 

AW: [jaringan-kerja-indonesia] Fw: [GELORA45] Jurnalis sekaligus diplomat dan politisi ulung itu bernama Adam Malik

2019-09-01 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]

<< "Saya merekrut dan mengontrol Adam Malik," aku Clyde McAvoy, dalam 
wawancaranya dengan Weiner pada 2005. McAvoy bertemu Adam Malik, di sebuah 
tempat rahasia di Jakarta pada 1964. Pertemuan itu dilakukan ketika 
hubungan Indonesia dengan Amerika Serikat memburuk. Soekarno sendiri sangat 
anti barat dan anti Amerika.
"Dia adalah pejabat Indonesia tertinggi yang pernah kami rekrut," lanjut 
McAvoy.  >>

Selengkapnya:
https://tirto.id/adam-malik-ri-2-yang-dituduh-agen-cia-bu9Z


A.H.





Gesendet mit der Telekom Mail App



--- Original-Nachricht ---
Von: 'Chalik Hamid' via Jaringan Kerja Indonesia
Betreff: [jaringan-kerja-indonesia] Fw: [GELORA45] Jurnalis sekaligus 
diplomat dan politisi ulung itu bernama Adam Malik
Datum: 01.09.2019, 6:48 Uhr
An: Jaringan Kerja Indonesia, Sastra Pembebasan, Yahoo! Inc., Yahoo! Inc., 
Yahoo! Inc., DISKUSI FORUM HLD




- Pesan yang Diteruskan -
Dari: ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45] 
Kepada: GELORA_In 
Terkirim: Sabtu, 31 Agustus 2019 09.49.22 GMT+2
Judul: [GELORA45] Jurnalis sekaligus diplomat dan politisi ulung itu 
bernama Adam Malik

 



 saya waktu itu baru 20 tahun dan memang sedang radikal-radikalnya

Jakarta (ANTARA) - "Sebagai pemuda, meresmikan berdirinya cabang Indonesia 
Muda di Pematang Siantar, dan meneriakkan 'Sumpah Pemuda' untuk pertama 
kali adalah amat penting," tulis Adam Malik dalam autobiografinya "Mengabdi 
Republik Jilid I: Adam Dari Andalas".

Adam Malik Batubara dikenal sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia yang 
ketiga. Selain sebagai politisi, Adam adalah juga seorang jurnalis dan 
diplomat ulung.

Sebelum menjabat sebagai wakil presiden, Adam pernah menjabat sebagai 
Menteri Luar Negeri dan ikut membidani pendirian Asosiasi Negara-negara 
Asia Tenggara (ASEAN).

Ketertarikan terhadap politik, dan cita-cita kemerdekaan, sudah ada di 
benak pemuda kelahiran Pematangsiantar, 22 Juli 1917 yang hidup di tiga 
zaman, yaitu zaman penjajahan Belanda, zaman penjajahan Jepang, dan zaman 
Indonesia Merdeka itu.

Adam lahir dari sebuah keluarga pedagang yang berkecukupan, hal yang boleh 
dikatakan jarang di kalangan masyarakat Pematangsiantar saat itu.

Tolok ukur kekayaan orang tuanya bisa digambarkan dengan sebuah sedan   
Buick yang dibeli pada 1928, yang menjadi satu-satunya di seluruh 
Pematangsiantar.

Meskipun hidup dari keluarga yang berkecukupan, Adam tidak tumbuh menjadi 
pemuda yang bersikap masa bodoh terhadap segala sesuatu yang terjadi di 
kota kecil Pematangsiantar.

Dia kerap melihat bagaimana kondisi pekerja-pekerja perkebunan di Sumatera, 
yang kebanyakan didatangkan dari Jawa, yang datang berbelanja kebutuhan 
hidup ke toko ayahnya.

Dari para pekerja itu, Adam memperhatikan dan merasakan kepahitan 
penderitaan hidup yang mereka pikul.

"Mereka secara paksa dikontrak untuk bekerja selama suatu jangka waktu 
tertentu. Senantiasa diawasi dengan ketat, diperlakukan dengan kasar, 
sedangkan mereka hidup dalam keadaan yang amat menyedihkan, hal mana tak 
lain dan tak bukan adalah perbudakan dalam bentuk yang tertutup," tulis 
Adam dalam autobiografinya.

Melihat ketidakadilan yang dia hadapi di depan mata, Adam kerap mengkhayal 
sebagai "Adam dari Andalas", seorang maharaja dari Pematangsiantar yang 
memiliki makanan, pakaian, dan perumahan berlimpah untuk rakyatnya.

  Baca juga: Istri Narogong beli rumah anak Adam Malik



Sekolah Agama

Meskipun jiwa mudanya bergejolak, Adam tetap menjadi anak yang patuh pada 
orang tuanya. Pun ketika dia diperlakukan berbeda dalam hal pendidikan.

Adam menilai ayahnya, Abdul Malik Batubara, mempunyai peraturan-peraturan 
yang agak aneh dalam pendidikan. Ketika kakak lelaki tertuanya mendapatkan 
pendidikan dan asuhan setinggi-tingginya pada sekolah-sekolah Belanda, Adam 
diharuskan masuk ke sekolah agama setamat dari   Hollands Inlandsche School 
(HIS).

Maka Adam pun dikirim ke Bukittinggi untuk memasuki Sekolah Agama Parebek 
untuk dididik dan digembleng dalam nuansa Islami, meskipun di dalam hatinya 
tidak ada keinginan untuk menjadi seorang ulama.

Pendidikan agama di Sekolah Agama Parebek  diajarkan oleh anak-anak muda 
yang berpikiran modern.

Karena itu, meskipun merasa tertekan, Adam banyak membaca majalah-majalah 
berpikiran maju seperti "Seruan Azhar" yang diterbitkan mahasiswa Indonesia 
di Kairo, "Medan Muslim" terbitan Yogyakarta, dan surat kabar "Pewarta 
Deli".

Melalui "Seruan Azhar", Adam banyak membaca tentang perjuangan kebangsaan 
Mesir, yang menurutnya sangat berlawanan dengan keadaan kaum kuli yang ada 
di Pematangsiantar.

Sedangkan di "Medan Muslim", Adam membaca tentang Haji Misbach yang 
meledakakkan granat di siang hari sebagai bentuk perlawanan terhadap 

[GELORA45] Papua dan Kesenjangan Dialogis

2019-09-01 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]


Papua dan Kesenjangan Dialogis
oleh: Yorrys Raweyai *)

" ... UU Otonomi Khusus telah mengamanatkan peran institusional yang 
bertindak sebagai perwakilan suara rakyat. Dewan Perwakilan Rakyat Papua 
adalah lembaga legislatif yang berperan menjembatani dialog. Sementara 
Majelis Rakyat Papua sebagai lembaga representasi kultural produk Otonomi 
Khusus memberi input pertimbangan isi dialog yang hendak disepakati. 
Maksimalisasi peran kedua lembaga tersebut akan menghasilkan kebijakan yang 
bersumber dari kepentingan rakyat (bottom-up), bukan tafsiran sepihak.

Dalam suasana dialogis, semua pihak berdiri sama tinggi dan duduk sama 
rendah. Tidak ada pihak yang lebih dominan atas yang lainnya, sebab suasana 
dialog mengandaikan kesetaraan dan kesamaan kesempatan untuk mengemukakan 
pendapat. Hasil dari serangkaian dialog tersebut adalah hasil kesepakatan 
bersama. Sehingga simpang-siur opini tentang kondisi objektif Papua tidak 
dimanfaatkan pihak-pihak tertentu untuk semakin memperkeruh suasana.

Sudah saatnya juga segala persoalan dan riak-riak parsial terkait dengan 
isu Papua dikanalisasi secara institusional yang merepresentasikan 
kepentingan Papua di satu sisi dan pemerintah di sisi lain. Pemerintah 
perlu melembagakan suara-suara dan opini liar tentang Papua dan 
mendudukkannya secara proporsional.

Baik masyarakat Papua maupun pemerintah tentu tidak ingin isu-isu laten dan 
kejadian yang berulang tidak terselesaikan dengan baik. Karena itu, 
institusi-institusi perwakilan sudah seharusnya memiliki porsi yang besar 
untuk didengar, bukan sekedar dijadikan bahan pertimbangan untuk kemudian 
pemerintah melakukan tindakan sepihak.

Berharap pada bangunan dialogis, berarti memberi secercah sinar terang bagi 
kehidupan rakyat Papua. Stigma separatisme akan terkikis saat dialog 
menjadi metode penyelesaian persoalan. Pada akhirnya, tidak ada persoalan 
yang tak bisa diurai dan diselesaikan dengan baik, selama niat dan kehendak 
tulus masih bersarang dalam logika akal sehat.

Dua dasawarsa operasi kebijakan Otonomi Khusus tidaklah sebanding dengan 
puluhan tahun masa kelam penderitaan rakyat Papua. Sementara itu, 25 tahun 
masa pemberlakuan Otonom Khusus seharusnya memantik tidur lelap panjang 
kita untuk terbangun dan menyadari betapa rentang batas masa itu semakin 
dekat. Karena itu, tanpa suasana kultural-dialogis, pendekatan 
komprehensif, maka retorika tidak cukup mampu mengurai substansial 
persoalan hingga terselesaikan dengan baik.  "

*) Yorrys Raweyai anggota DPD Terpilih 2019-2024 Dapil Papua

Selengkapnya: 
https://news.detik.com/kolom/d-4688060/papua-dan-kesenjangan-dialogis

A.H



Gesendet mit der Telekom Mail App


AW: [GELORA45] Rocky Gerung

2019-08-09 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]
 Contoh kuliah oleh RG:
https://youtu.be/fEqm3BivDf4 



Gesendet mit der Telekom Mail App




--- Original-Nachricht ---
Von: 'Lusi D.' lus...@rantar.de [GELORA45]
Betreff: [GELORA45] Rocky Gerung
Datum: 09.08.2019, 12:37 Uhr
An: GELORA45@yahoogroups.com, nasional-l...@yahoogroups.com




Kutipan artikel berikut saya unduh sekedar untuk menambah wawasan
pengetahuan. Salam. Lusi.-



Profil & Biodata Rocky Gerung
Agustus 9, 2019 / Tokoh /

Oleh: Zivagold

Kerap tampil pada acara Indonesia Lawyer Club di Tv One membuat Rocky
Gerung mendapat banyak perhatian publik.

Rocky Gerung terkenal dengan kritikannya yang pedas baik saat tampil di
televisi atau melalui akun twitternya @rockygerung  , 
dengan cuitan yang
kadang kontroversial banyak orang yang kontra dengannya namun juga tidak
sedikit yang sepaham dengan Rocky Gerung.

Penasaran dengan fakta dan informasi menarik terkait bung Rocky Gerung,
yuk kita simak dalam Profil dan Biodata Rocky Gerung.

Biodata
Nama : Rocky Gerung
Tempat, Tgl Lahir : Manado, 20 Januari 1959
Status : Lajang
Profesi : Pengajar, Penulis, Filsuf, Pengamat Politik


Profil Rocky Gerung

Pria kelahiran Manado ini memang dikenal sebagai pengamat politik yang
ceplas-ceplos terutama pada era kepemimpinan Presiden Jokowi. Berkat
kritik tajamnya terhadap pemerintahan Jokowi beliau sering tampil dalam
acara-acara yang membahas politik salah satunya adalah acara di Tv One
Indonesia Lawyers Club. Tak jarang bung Roger ini saling adu mulut
dengan para pendukung pak Jokowi ketika membahas kebijakan pemerintah
saat ini.

Celetukan kata “Dungu” kerap dilontarkan oleh bung Roger saat
berdebat yang tak jarang berhasil membuat para penontonya tertawa
terpingkal-pingkal dan meredakan suasana panas dalam debat tersebut.
Rocky Gerung memiliki wawasan yang sangat luas tak hanya isu politik
terkadang isu ekonomi, sosial dan HAM juga tak lepas dari sorotan sang
filsuf ini. Sehingga beliau kerap dipanggil Profesor karena dianggap
memahami segala bidang.

Argumen-argumen cerdas menjadi ciri seorang Rocky Gerung hal tersebut
membuat dia semakin dikenal dan banyak dikagumi sebagian orang, bahkan
pengikutnya di sosial media Twitter menembus angka 1,1 Juta followers.
Di berbagai kuliah umum atau seminar yang menghadirkan bung Roger
sebagai narasumber selalu ramai dan mendapatkan antusias yang tinggi
dari masyarakat.

Nah ulasan di atas merupaka profil singkat dari Rocky Gerung, jangan
kemana-mana dulu masih banyak fakta-fakta dan informasi menarik yang
berkaitan kehidupan pribadi dan sepak terjang bung Rocky Gerung. Terus
scroll ke bawah ya guys.


Kehidupan Pribadi dan Pendidikan

Kehidupan pribadi Rocky Gerung menarik untuk kita simak namun memang
tak banyak informasi yang beredar, namun fakta menariknya adalah bahwa
bung Rocky Gerung hingga saat ini masih lajang atau belum memiliki
pasangan. Pria kelahiran 20 Januari 1959 ini sudah genap berumur 50
tahun namun tak pernah terbesit sedikitpun dalam benak Rocky untuk
membangun sebuah rumah tangga.

Ada kutipan menarik terkait wanita menurut bung Roger saat diwawancarai
pada acara talk show “Wanita itu indah sebagai fiksi, namun buruk
sebagai fakta” mungkin hal tersebut lah yang membuat bung Roger lebih
memilih untuk hidup sendiri.

Rocky Gerung memiliki latar pendidikan Sarjana Filsafat dari
Universitas Indonesia dan lulus pada tahun 1986, sebelum masuk ke
jurusan filsafat bung Roger tercatat pernah terdaftar sebagai mahasiswa
jurusan Ilmu Politik pada tahun 1979 dan akhirnya memutuskan untuk
keluar.

Pria yang akrab disapa Roger ini memang terkenal pintar dan hobi
belajar sebelum menyelesaikan studinya di jurusan Filsafat, Rocky
pernah merasakan kuliah di jurusan teknik dan hukum.


Sisi Lain Rocky Gerung

Rocky Gerung memang hobi mengkritik dan mengeluarkan pendapat-pendapat
yang kontroversial, namun semua yang diucapkan beliau selalu berbobot
dan memiliki makna yang dalam. Tak jarang istilah-istilah dalam
filsafat sering dia pakai dalam berpendapat atau berdebat. Kita sering
melihat bung Roger berdebat baik di televisi maupun media sosial, hal
itu terjadi karena memang salah satu hobinya adalah berdebat

Bagi Rocky Gerung berdebat merupakan ajang bertukar fikiran dan
pendapat menurut dia banyak kebijakan-kebijakan yang ada saat ini
bersumber dari perdebatan sehingga berdebat bukanlah hal yang buruk
bagi Rocky Gerung.

Salah satu teman kuliah Rocky menuturkan bahwa Rocky tipe orang yang
suka belajar dan bakat debat dengan orang lain sudah terlihat semenjak
kuliah. Saat kuliah tercatat beberapa kali dia dan Rocky datang ke LIPI
(Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) untuk mempelajari ilmu politik
bersama pakar-pakar, yang tak jarang selalu diiringi dengan adu debat.

Tak hanya LIPI demi memenuhi rasa haus akan ilmu bung Roger juga
menyambangi Sekolah Ilmu 

AW: Re: [GELORA45] penghitungan suara pilpres 26 juli 2019

2019-07-28 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]

Mayoritas komisioner KPU 2019 itu diusulkan partai-partai yang saat itu 
berada di kubu paslon nomor urut 02.
Sebanyak 5 orang dari 7 orang komisioner KPU-RI adalah usulan dari Fraksi 
Gerindra, Fraksi PAN, Fraksi PKS dan Fraksi Demokrat, sehingga tidak ada 
alasan bagi kubu 02 untuk mencurigai kinerja KPU RI.

Tetapi, sistem atau aturan Pemilu 2019 memang pantas dinilai yg paling 
buruk sejak tergulingnya Suharto karena:

1. Pemilu dilaksanakan serentak, yg terdiri dari pemilihan caleg DPR, DPRD, 
DPD dan pemilihan paslon Presiden-Wapres, sehingga menyebabkan terkurasnya 
secara berlebihan tenaga para anggota panitya pelaksana pemilu, yg 
berakibat jatuhnya ca. 400 korban jiwa.

2. Ditrapkannya Presidential threshold dalam UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang 
Pemilu, yg mengatur tentang syarat partai atau gabungan partai yang boleh 
mengusung pasangan capres dan cawapres harus memiliki 20 persen kursi di 
DPR atau 25 persen suara sah di level nasional dalam situasi ketika 
pemilihan caleg bersamaan dg pemilihan paslon capres-cawapres, 
mengakibatkan parpol pendatang baru yg berhak ikut pemilu kehilangan haknya 
untuk mengajukan paslon capres- cawapres.

3. Syarat agar dipenuhinya ambang batas, yg ditetapkan berdasarkan atas 
hasil perolehan suara pada pemilu terdahulu jelas absurd, tidak masuk akal, 
karena tidak mencerminkan dinamika perkembangan imbangan kekuatan politik 
pada tahun 2019. Mestinya syarat ambang batas perolehan suara bagi yg 
berhak mengajukan paslon capres- cawapres dihapuskan, atau sama dengan 0%.

A.H.






Gesendet mit der Telekom Mail App




--- Original-Nachricht ---
Von: 'Lusi D.' lus...@rantar.de [GELORA45]
Betreff: Re: [GELORA45] penghitungan suara pilpres 26 juli 2019
Datum: 28.07.2019, 19:48 Uhr
An: kh djie dji...@gmail.com [GELORA45], nasional-l...@yahoogroups.com, 
GELORA45@yahoogroups.com




Secara prinsip kesalahan terpokok terletak pada pembentukan KPU yang
disusun oleh instansi pemerintahan, bukan lembaga kenegaraan yang
terdiri dari wakil-wakil peserta pemilu. Karena itu sistimnya dikonsep
untuk menguntungkan kepentingan pihak yang sedang berkuasa. Dalam
sejarah kenegaraan Republik Indonesia sistim pemilu pertama 1955 diakui
semua orang sebagai sistim paling jurdil, karena KPU-nya dibentuk oleh
suatu badan atau lembaga peserta semua pihak. Semua pihak dalam
menghitung hasil suara saling mengkontrol kejujuran dan sportifitet
pihaknya sendiri maupun pihak pesaingnya didepan kesaksian semua pihak
yang bersaing. Forum bersama itulah yang merupakan forum penentu
komposisi pendapatan suara masing-masing pihak. Pemerintah maupun
lembaga kenegaraan lain apapun tidak bisa mempengaruhi atau mencampuri
perolehan suara dalam pemilihan umum tahun 1955 itu.





m Sun, 28 Jul 2019 08:22:06 +0200
schrieb "kh djie dji...@gmail.com  [GELORA45]"
mailto:GELORA45@yahoogroups.com> >:

> Kalau dilihat susunan keanggotaan KPU terakhir, hanya ketuanya saja
> yang sudah berpengalman mengurusi KPU.
> Beda dengan sebelumnya. Tanpa punya pengalaman sebelumnya ya tidak
> tahu precies mencegah persoalan dan
> mengatasi persoalan dengan cepat.
> 2012–2017[sunting
> <
https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Komisi_Pemilihan_Umum=edit=8>
>
 
;
> | sunting sumber
> <
https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Komisi_Pemilihan_Umum=edit=8>
>
 
;
> ]
>
> Berikut ini merupakan daftar 7 anggota KPU yang telah dilantik
> bersama 5 anggota Bawaslu
> 
> ; oleh
> Presiden 
> ; Susilo Bambang
> Yudhoyono 
> ;
> pada Kamis 
> ;, 12 April
> 
> ; 2012
> 
> ;:[7]
> 
> ;[8]
> 
> ;
> NamaJabatanJabatan sebelumnya
> Husni Kamil Manik 
> ;
> Ketua (2012–16)/Anggota[a]
> 
> ;
> 

AW: [GELORA45] Re: Inginkan Khilafah di Indonesia, PA 212 Perlu Diwaspadai

2019-07-21 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]
Bung Sunny lupa memasukkan "manfaat" kencing Unta, yg pernah ramai dibahas 
dimedia, lantaran diunggahnya Video yg merekam anjuran tokoh GNPF MUI, yg 
juga tokoh "Alumni 212" Bachtiar Nasir (BA), agar dibiasakan minum air 
kencing Unta, disertai adegan yg mempertontonkan bagaimana BA dimuka kamera 
meminum secangkir air kencing Unta, yg dibilang bermanfaat bagi kesehatan 
sesuai dengan yg ditulis di hadist Qur'an?




Gesendet mit der Telekom Mail App



--- Original-Nachricht ---
Von: Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
Betreff: [GELORA45] Re: Inginkan Khilafah di Indonesia, PA 212 Perlu 
Diwaspadai
Datum: 21.07.2019, 1:30 Uhr
An: Gelora 45




Onta sangat berguna, bisa dipakai sebagai alat transportasi, karena onta 
adalah limusin para nabi di masa lalu. Kalau onta dijadikan transportasi 
umum, maka polusi udara seperti di Jakarta  akan sangat berkurang, 
terkecuali kalau onta kentut mungkin ada sedikit efek bau busuk. Taik unta 
bisa dijadi pupuk ekologis untuk produksi sayur-sayuran teristimewa cabe 
yang kadangkala harganya meroket. Kalau unta dijadikan alat transportasi 
umum, negara tak perlu impor bahan bakar, karena bahan bakarnya ialah 
rumput di tepi jalan atau pekarangan. Jadi hemat devisa dan APBN bisa sehat 
cepat. Kalau onta dipensiunkan dari tugas negara sebagai alat transport, 
bisa disembelih untuk tambah protein kepada rakyat. Pesta kampunng  
berpenduduknya 3 ribu, satu ekor unta sudah cukup dua atau tiga hari pesta, 
bisa bikin macam-macam makanan, mulai dari sup tulang unta, gulai unta, 
sate unta atau shishi kebab daging unta, frikadel daging unta etc. Saya 
pernah ke Dubai, disana saya diceritakan bahwa kalau orang Beduin pesta 
kawin biasanya unta disembelih, lalu dalam perut unta setelah dibersihkan 
dimasukan kedalam perut unta seekor ayam dalam perut ayam dimasuk sebuah 
telur, lalu unta itu di pangang, agak seperti babi guling di Bali. Mungkin 
ayam dan telur itu lambang fertility bagi pasangan mempelai. Berapa lama 
waktu unta dipanggang sampai matang tidak saya tanya. Shishikebab unta 
enak. Lebih lanjut kalau Habib R kembali pasti banyak cerita tentang unta. 
Indonesia kalau impor unta tidak usah jauh-jauh ke tanah Arab, ke negara 
tetangga Australia bisa didapat dengan mudah, karena disana banyak unta 
berkeliaran.




[GELORA45] Prabowo Hanya Pion, Setara Institute Sebut Dua Aktor Utama Kerusuhan 21-22 Mei.

2019-06-01 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]
 


Prabowo Hanya Pion, Setara Institute Sebut Dua Aktor Utama Kerusuhan 21-22 
Mei.

Ketua Setera Institute Hendardi menduga aktor utama atau master main dari 
aksi 21-22 Mei 2019 lalu adalah pensiunan tentara dan kelompok radikal. 
Menurut Hendardi, kedua kelompok utama ini hanya menunggangi Pasangan Calon 
Presiden-Wakil Presiden Nomor Urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
 
Selengkapnya: 
https://www.beritasatu.com/politik/557405/prabowo-hanya-pion-setara-institute-sebut-dua-aktor-utama-kerusuhan-2122-mei

 
 
A.H.
 


AW: [jaringan-kerja-indonesia] Fw: [GELORA45] 21 Tahun Tragedi Mei 1998, Jangan Sampai Rezim Otoriter Kembali

2019-05-15 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]
 
 
Temuan TGPF Kerusuhan Mei:
 
https://www.komnasperempuan.go.id/file/pdf_file/SDK/2.PP3_SDK_2_Temuan%20TGPF%20Peristiwa%20Kerusuhan%20Mei%201998.pdf

 
A.H.
 
-Original-Nachricht-
Betreff: [jaringan-kerja-indonesia] Fw: [GELORA45] 21 Tahun Tragedi Mei 
1998, Jangan Sampai Rezim Otoriter Kembali
Datum: 2019-05-15T06:20:39+0200
Von: "'Chalik Hamid' via Jaringan Kerja Indonesia" 

An: "Jaringan Kerja Indonesia" , 
"Yahoo! Inc." , "Sastra Pembebasan" 
, "Yahoo! Inc." 
, "Yahoo! Inc." 
, "DISKUSI FORUM HLD" 

 
 
 
 
 
 
- Pesan yang Diteruskan -
Dari: kh djie dji...@gmail.com [GELORA45] 
Kepada: Gelora45 ; Noroyono 1963 

Terkirim: Senin, 13 Mei 2019 10.51.22 GMT+2
Judul: Re: [GELORA45] 21 Tahun Tragedi Mei 1998, Jangan Sampai Rezim 
Otoriter Kembali
 
 
 
Ada yang mau mengulangi peristiwa 21 tahun yang lalu dengan people 
power?

Pada tanggal Sen, 13 Mei 2019 pukul 10.23 Noroyono 1963 
noroyono1...@yahoo.com  [GELORA45] <
GELORA45@yahoogroups.com  > menulis:
  
  
 21 Tahun Tragedi Mei 1998, 
 Jangan Sampai Rezim Otoriter Kembali
  
 Reporter: Imam Hamdi
 Editor: Ali Anwar
  
 Senin, 13 Mei 2019 12:02 WIB
  
 Keluarga korban tragedi Mei 1998 tiba di Tempat Pemakaman Umum Pondok
 Rangon, Jakarta Timur, 
 13 Mei 2019. Mereka memperingati 21 tahun tragedi Mei 1998. Tempo/Imam
 Hamdi
  
 TEMPO.CO  , Jakarta - Keluarga korban  tragedi Mei 1998
 mendatangi Mall Klender dan Tempat Pemakaman Umum Pondok Rangon, Jakarta
 Timur, Senin, 13 Mei 2019. Mereka menabur bunga dan doa bersama untuk
 memperingati 21 tahun terjadinya peristiwa berdarah itu.
  
 Perwakilan Paguyuban Mei 1998, Darwin, mengatakan telah 20 tahun
 memperingati tragedi Mei 1998, dengan para keluarga korban. "Jangan sampai
 kejadian ini terulang," kata pria berusia 54 tahun itu di TPU Pondok
 Rangon.
  
 Darwin mengenang tragedi Mei 1998 sebagai peristiwa kelam yang
 memperlihatkan kekejaman rezim otoriter pemerintahan yang dipimpin
 Presiden Soeharto. "Berbeda dan mengkritik pemerintah bisa diculik. Kami
 tidak berani bicara saat itu," ucapnya.
  
 Dalam peristiwa itu, anak pertama Darwin, Eten Karyana, 32 tahun, menjadi
 korban. Eten tewas terpanggang di pusat perbelanjaan Yogya, sekarang Citra
 Mall.
  
 Darwin berharap setiap generasi bisa terus mengenang tragedi Mei 98
 sebagai bagian dari sejarah dan meneruskan perjuangan para keluarga korban
 untuk menuntut keadilan. "Mahasiswa dan aktivis harus berjuang jangan
 sampai rezim otoriter terulang."
  
 Selain itu, ia berharap mahasiswa dan juga aktivis terus memperjuangkan
 agar dalang tragedi yang merenggut ribuan nyawa ini bisa diungkap.
 "Harapan kami orang-orang yang terlibat bisa diseret ke pengadilan,"
 ujarnya.
  
 Manajer Kampanye Amnesty International Indonesia, Puri Kencana Putri,
 mengatakan rentang waktu 21 tahun merupakan sebuah anomalitas untuk
 menyelesaikan sebuah pelanggaran hukum. "Jangka waktu yang cukup panjang
 membuktikan negara benar-benar sengaja mengabaikan korban," ujarnya.
  
 Tragedi yang terjadi pada 13-15 Mei 1998 itu menelan korban sebanyak 1.190
 jiwa, 85 perempuan etnis Tionghoa menjadi korban pemerkosaan dan ratusan
 gedung dirusak dan dibakar.
  
 Peristiwa brutal tragedi Mei 1998 itu terjadi di 88 lokasi yang tersebar
 di Jakarta, Bekasi, Tangerang, Bandung, Solo, Klaten, Boyolali, Medan,
 Deli, Simalungun, Palembang dan Padang.
  
 
https://metro.tempo.co/read/1204844/21-tahun-tragedi-mei-1998-jangan-sampai-rezim-otoriter-kembali
 

  


  
  

 
 
--

---
Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "Jaringan Kerja Indonesia" 
di Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, 
kirim email ke jaringan-kerja-indonesia+unsubscr...@googlegroups.com
 .
Untuk melihat diskusi ini di web, kunjungi 
https://groups.google.com/d/msgid/jaringan-kerja-indonesia/562518934.656623..1557893897775%40mail.yahoo.com

 
..
Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout
 .


AW: [GELORA45] Jokowi Mengeluh Atasi 20 Tahun Defisit Neraca Pembayaran

2019-05-15 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]
 
Quote:  " ...  Keluarkan dekrit dong, kembali ke UUD'45. Bebaskan bangsa 
ini dari belenggu imperialisme dan penindasan neolib yang nyusup dalam UUD 
amandemen!   ... "
 
 
 
Tanggapan:
 
Utang luar negeri paling banyak dan pengurasan kekayaan alam yg merugikan 
mayoritas warga justru terjadi pada masa bercokolnya rezim diktatur militer 
fasis Orba /Suharto yg menjadi anjing penjaga kepentingan kaum imperialis 
dan dengan menyalahgunakan UUD'45 asli.
Selain itu dilancarkannya Genosida politk 1965 juga dengan menyalahgunakan 
UUD'45 asli.
 
Amandement (penyempurnaan) UUD'45 terpenting dilaksanakan pada masa 
pemerintahan Presiden Gus Dur,
yaitu Perubahan II, 18 Agustus 2000, dengan dimasukkannya  BAB XA  tentang 
Hak Asasi Manusia, yang berisi Pasal 28A  s/d  Pasal 28J.  
Pada dasarnya BAB XA  tentang Hak Asasi Manusia tsb merupakan penjabaran 
lebih rinci dari  salah satu sila dalam dasar negara Pancasila, yaitu sila 
'Perikemanusiaan yang adil dan beradab' , yang menjamin hak-hak asasi bagi 
setiap warga negara sebagai manusia yang sejak lahirnya memiliki hak 
kebebasan untuk hidup dan untuk mendapat perlindungan oleh negara tumbuh 
menjadi manusia dewasa yang sehat, cerdas berpendidkan dan seperti warga 
lainnya memiliki hak yang setara dibidang ekonomi, sosial dan politik tidak 
tergantung dari perbedaan jenis kelamin (gender),  suku, agama maupun ras 
(SARA).
 
Mereka yang sering ikut-ikutan menolak semua Amandement dan menuntut agar  
"kembali pada UUD'45 yang asli',  saya kira  karena mereka tidak paham arti 
penting  BAB XA  / Hak Asasi Manusia dan sejarahnya , atau mereka 
sebenarnya paham, tetapi punya maksud jahat ingin merestorasi kembali  
sistem masyarakat seperti pada zaman berkuasanya rezim diktator militer 
fasis Orba /Suharto.  Dan biasanya, tuntutan mereka disertai juga dengan 
tuntutan untuk menghidupkan kembali fungsi militer, bukan cuma dibidang 
pertahanan keamanan negara dari ancamam agresi dari luar, tetapi juga 
fungsi militer dalam  bidang keamanan didalam negeri dan fungsi militer 
dibidang sipil pada umumnya, yang pada jaman kekuasaan rezim dikmilfas Orba 
/Suharto  dikenal dengan istilah sbg  doktrin  Dwifungsi ABRI.   Padahal, p
ada hakekatnya, doktrin Dwifungsi ABRI  itu adalah paham fasisme ala 
Indonesia, dengan menyalah gunakan UUD'45 yang asli.  Demikianlah latar 
belakang sejarah tentang perlunya dilakukan Amandement (perubahan / 
penyempurnaan)  terhadap UUD'45 yang asli, yaitu agar jangan sampai UUD'45 
bisa disalahgunakan lagi seperti pada jaman rezim fasis Suharto.
 
Perikemanusiaan yang adil dan beradab / HAM  merupakan prinsip nilai dasar, 
yang diresmikan dalam Deklarasi HAM PBB menjadi panduan pergaulan hidup 
antar bangsa-bangsa seluruh dunia, yang  tergabung dalam organisasi 
internasional Pererikatan Bangsa Bangsa  (PBB).
 
 
A.H.

 
 
 
 
 
-Original-Nachricht-
Betreff: [GELORA45] Jokowi Mengeluh Atasi 20 Tahun Defisit Neraca 
Pembayaran
Datum: 2019-05-15T06:23:20+0200
Von: "ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]" 
An: "GELORA45" 
 
 
 


Kocak, 3 presiden terakhir, MSP; SBY; JKW, kerjanya ambil gaji terus sambil 
ngeluh melulu. 
 
Keluarkan dekrit dong, kembali ke UUD'45. Bebaskan bangsa ini dari belenggu 
imperialisme dan penindasan neolib yang nyusup dalam UUD amandemen! 
 
Malu sedikitlah sama anak-anak "black metal" / "anarko" yang malah mau 
kalian jadikan kambing hitam baru. 
 
Beraninya kok sama anak sekolah.
 
--- 
 
Jokowi Mengeluh Atasi 20 Tahun Defisit Neraca Pembayaran
CNN Indonesia
Kamis, 09/05/2019 15:28
 
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluhkan 
ketidakmampuan jajaran menteri di kabinet kerja menyelesaikan masalah utama 
perekonomian Indonesia selama 20 tahun terakhir. Masalah itu, yakni defisit 
neraca perdagangan dan defisit neraca pembayaran.

"Kita (Indonesia) sudah 20 tahun tidak bisa mengatasi defisit neraca 
perdagangan dan defisit neraca pembayaran karena ekspor dan investasi. Dua 
hal ini tidak bisa diselesaikan dengan baik," ucap Jokowi, Kamis (9/5). 

Menurut Jokowi, penyebab defisit neraca perdagangan dan pembayaran 
sebenarnya sudah diketahui oleh para pembantunya, yakni ketidakmampuan 
menggenjok ekspor dan investasi. 
 
Ia juga mengaku sudah sering meminta jajaran menteri Kabinet Kerja untuk 
fokus meningkatkan kedua indikator tersebut. Caranya, dengan 
menyederhanakan seluruh proses perizinan investasi yang selama ini masih 
terlalu 'ruwet', baik di pusat maupun di daerah. 

Menurut dia, proses perizinan yang panjang kerap membuat para investor 
enggan mengalirkan modalnya ke Indonesia untuk membangun industri. Padahal, 
investasi memegang peranan penting dalam pembangunan industri, termasuk 
industri yang berorientasi ekspor dan subtitusi impor. 

Mantan walikota Solo ini mengatakan industri berbasis ekspor diperlukan 
agar Indonesia tidak melulu dirundung defisit perdagangan dari negara mitra 
dagang. Sementara industri 

[GELORA45] WG: WG: [Pos baru] Pilpres 2019, Konsolidasi, dan Rekonfigurasi Kelas Kapitalis

2019-04-19 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]




Gesendet mit der Telekom Mail App



--- Original-Nachricht ---
Von: arif harsana
Betreff: WG: [Pos baru] Pilpres 2019, Konsolidasi, dan Rekonfigurasi Kelas 
Kapitalis
Datum: 20.04.2019, 2:15 Uhr
An: temu_er...@yahoo.com




Gesendet von Yahoo Mail auf Android




   - Weitergeleitete Nachricht -
   Von: "Islam Bergerak" 
   An: "arif_hars...@yahoo.com" 
   Cc:
   Gesendet: Fr., Apr. 19, 2019 at 20:35
   Betreff: [Pos baru] Pilpres 2019, Konsolidasi, dan Rekonfigurasi Kelas
   Kapitalis
   WordPress.com
   Rizki Amalia Affiat menulis:" Pengantar Pemilihan Presiden di Indonesia
   tahun ini mendapat sorotan luas dari media dan pengamat internasional.
   Financial Times menyebutnya sebagai pemilu satu-hari terbesar di dunia
   yang menggabungkan pemilihan presiden dengan legislatif, korespond"

   Pos baru pada Islam Bergerak 

   Pilpres 2019, Konsolidasi, dan Rekonfigurasi Kelas Kapitalis
   

   oleh Rizki Amalia Affiat 


Sumber gambar: Film "Sexy Killers"

   Pengantar
   Pemilihan Presiden di Indonesia tahun ini mendapat sorotan luas dari
   media dan pengamat internasional. Financial Times menyebutnya sebagai 
   pemilu satu-hari terbesar di dunia yang menggabungkan pemilihan presiden
   dengan legislatif
    ,
   koresponden The Guardian mengingatkan bahwa Indonesia adalah negara
   demokrasi ketiga dan mayoritas Muslim terbesar di dunia dengan 193 juta
   pemilih
   

 
   .  Sejak aksi massa akbar 212 di tahun 2016, segala manuver dari kedua
   kubu selama tiga tahun terakhir ini membuat persaingan antara petahana
   Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto semakin mengundang perhatian,
   polarisasi dan keterlibatan masyarakat dalam pilpres. Litbang Kompas
   menyatakan tingkat partisipasi pemilih di 2019 naik sebesar 80,90
   persen, dibandingkan tahun 2014 yang sebesar 70 persen
   

 
   . Dari sisi demokrasi prosedural, ini merupakan bentuk antusiasme rakyat
   yang memuncak setelah pergulatan panjang soal nasib negara dari berbagai
   perdebatan sengit terutama soal isu politik identitas, dan kesejahteraan
   ekonomi.

   Setelah kotak suara terisi, selanjutnya adalah membuka kotak pandora.
   Ini tentu jauh lebih kompleks dan ruwet.

   Namun, apakah pesta elektoral ini cukup untuk menyatakan demokrasi kita
   telah membaik? Apakah keberhasilan memobilisasi massa dengan sentimen
   identitas beserta segala reaksinya terbukti ampuh membuat masyarakat
   ‘melek’ politik dan ‘aktif’ berpartisipasi?

   Dua hari sebelum Pilpres 2019 dilaksanakan, sekelompok santri progresif
   mengadakan diskusi dan rilis pers bertajuk ‘Suara Santri untuk Politik
   Alternatif’. Isinya adalah pernyataan sikap mereka untuk golput alias
   tidak memilih dalam pesta demokrasi elektoral.
   

 
   Alasannya tegas: Pemilu 

AW: [GELORA45] Watch "Dongying, China: Growing Forests in Saline Soil" on YouTube

2019-03-16 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]
 
 
Trimakasih bung Lin atas kirimannya.
 
Ketika kelestarian lingkungan hidup (KLH) sedang mengancam planet bumi,
maka setiap keberhasilan sekecil apapun dalam menjaga KLH,
apalagi usaha pemulihan dan penghijauan, pantas untuk diapreasiasi,
karena memberikan harapan hari depan yg lebih baik.
 
"Dongying, China: Growing Forests in Saline Soil"
 
copas:  https://youtu.be/-xhpzV34ovA 
 
 
A.H.
 
-- 
 
 
 
-Original-Nachricht-
Betreff: Re: [GELORA45] Watch "Dongying, China: Growing Forests in Saline 
Soil" on YouTube
Datum: 2019-03-14T21:59:46+0100
Von: "kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]" 
An: "Gelora45" , "Hsin Hui Lin" 

 
 
 


Bung Lin,
Thanks. Saya selalu tertarik pada teknik2 pertanian, industri dan 
pembangunan ekonomi.
Salam,
KH

Pada tanggal Kam, 14 Mar 2019 pukul 18.37 Hsin Hui Lin ehh...@gmail.com
 [GELORA45] mailto:GELORA45@yahoogroups.com> > menulis:
 
 
   
   
  https://youtu.be/-xhpzV34ovA 
   
   


 



[GELORA45] Pernyataan NU terkait penembakan dimesjid New Zealand

2019-03-16 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]
 
Pernyataan NU terkait penembakan dimesjid New Zealand
 
https://youtu.be/kWXcTzeUlgU 
 
 
A.H.


[GELORA45] Turut berduka cita.

2019-03-15 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]

Turut berduka cita bersama keluarga korban aksi terorisme ekstrim kanan 
fasis dan rasis di Selandia Baru.

Arif H.

=
PRESS RELEASE

Informasi terkini yang berhasil dihimpun oleh KBRI Wellington, pada pukul 
23.30 waktu Selandia Baru:

1. KBRI Wellington terus melakukan monitoring dan menyiapkan bantuan 
kekonsuleran terhadap peristiwa penembakan yang terjadi di Christchurh pada 
hari ini, Jum’at, 15 Maret 2019 di Masjid Al-Noor dan Masjid Linwood.

2. Dari 6 (enam) WNI yang diketahui berada di Masjid Al-Noor pada saat 
kejadian penembakan hari ini, 5 (lima) orang telah melaporkan ke KBRI 
Wellington dalam keadaan sehat dan selamat. Sementara 1 (satu) orang a.n. 
Muhammad Abdul Hamid masih belum diketahui keberadaannya.

3. Sementara dari Masjid Linwood, KBRI Wellington menerima bahwa terdapat 2 
(dua) WNI (seorang ayah dan anaknya) yang tertembak. Kondisi sang ayah a.n. 
Zulfirmansyah masih kritis dan dirawat di ICU RS Christchurch Public 
Hospital. Sementara anaknya dalam keadaan yang lebih stabil.

4. Pihak Kepolisian SB telah mengeluarkan informasi terdapat 49 korban 
meninggal dunia. 41 orang meninggal di Masjid Al-Noor, 7 orang meninggal di 
Masjid Linwood, dan seorang meninggal di RS Christchurch Public Hospital.

5. Pemerintah SB membuka hotline untuk keluarga korban pada nomor 
0800-115-019.

6. Pihak Kepolisian SB telah menetapkan seorang tersangka penembakan hari 
ini dan akan segera dituntut ke pengadilan SB.

7. Pemerintah SB melalui PM Jacinda Ardern telah mengutuk aksi penembakan 
tersebut dan menyebut tindakan keji ini sebagai aksi terorisme.

8. Airport di Christchurch sejak sore hari ini ditutup oleh otoritas 
setempat demi alasan keamanan.

Langkah yang telah dilakukan KBRI Wellington:

9. Mengeluarkan surat himbauan kepada seluruh masyarakat WNI di SB tetap 
dalam keadaan tenang dan waspada, serta mematuhi himbauan dari pihak 
keamanan SB.

10. WNI di Christchurch serta sejumlah kota lain yang informasinya 
terdaftar di KBRI Wellington telah dihubungi untuk diketahui keadaannya.

11. KBRI Wellington terus memonitor keadaan di lokasi kejadian, termasuk 
kondisi di airport Christchurch, dalam rangka pengiriman bantuan dan tim 
konsuler ke Christchurch.

12. KBRI Wellington tetap membuka nomor hotline dengan nomor +64211950980, 
+6421366754, dan +64223812065


Wellington, 15 Maret 2019.



Gesendet mit der Telekom Mail App


[GELORA45] Turut berduka cita.

2019-03-15 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]

Turut berduka cita bersama keluarga korban aksi terorisme ekstrim kanan 
fasis dan rasis di Selandia Baru.

Arif H.

=
PRESS RELEASE

Informasi terkini yang berhasil dihimpun oleh KBRI Wellington, pada pukul 
23.30 waktu Selandia Baru:

1. KBRI Wellington terus melakukan monitoring dan menyiapkan bantuan 
kekonsuleran terhadap peristiwa penembakan yang terjadi di Christchurh pada 
hari ini, Jum’at, 15 Maret 2019 di Masjid Al-Noor dan Masjid Linwood.

2. Dari 6 (enam) WNI yang diketahui berada di Masjid Al-Noor pada saat 
kejadian penembakan hari ini, 5 (lima) orang telah melaporkan ke KBRI 
Wellington dalam keadaan sehat dan selamat. Sementara 1 (satu) orang a.n. 
Muhammad Abdul Hamid masih belum diketahui keberadaannya.

3. Sementara dari Masjid Linwood, KBRI Wellington menerima bahwa terdapat 2 
(dua) WNI (seorang ayah dan anaknya) yang tertembak. Kondisi sang ayah a.n. 
Zulfirmansyah masih kritis dan dirawat di ICU RS Christchurch Public 
Hospital. Sementara anaknya dalam keadaan yang lebih stabil.

4. Pihak Kepolisian SB telah mengeluarkan informasi terdapat 49 korban 
meninggal dunia. 41 orang meninggal di Masjid Al-Noor, 7 orang meninggal di 
Masjid Linwood, dan seorang meninggal di RS Christchurch Public Hospital.

5. Pemerintah SB membuka hotline untuk keluarga korban pada nomor 
0800-115-019.

6. Pihak Kepolisian SB telah menetapkan seorang tersangka penembakan hari 
ini dan akan segera dituntut ke pengadilan SB.

7. Pemerintah SB melalui PM Jacinda Ardern telah mengutuk aksi penembakan 
tersebut dan menyebut tindakan keji ini sebagai aksi terorisme.

8. Airport di Christchurch sejak sore hari ini ditutup oleh otoritas 
setempat demi alasan keamanan.

Langkah yang telah dilakukan KBRI Wellington:

9. Mengeluarkan surat himbauan kepada seluruh masyarakat WNI di SB tetap 
dalam keadaan tenang dan waspada, serta mematuhi himbauan dari pihak 
keamanan SB.

10. WNI di Christchurch serta sejumlah kota lain yang informasinya 
terdaftar di KBRI Wellington telah dihubungi untuk diketahui keadaannya.

11. KBRI Wellington terus memonitor keadaan di lokasi kejadian, termasuk 
kondisi di airport Christchurch, dalam rangka pengiriman bantuan dan tim 
konsuler ke Christchurch.

12. KBRI Wellington tetap membuka nomor hotline dengan nomor +64211950980, 
+6421366754, dan +64223812065


Wellington, 15 Maret 2019.



Gesendet mit der Telekom Mail App


[GELORA45] Turut berduka cita

2019-03-15 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]

Turut berduka cita bersama keluarga korban aksi terorisme ekstrim kanan 
fasis dan rasis.

Arif H.

=
PRESS RELEASE

Informasi terkini yang berhasil dihimpun oleh KBRI Wellington, pada pukul 
23.30 waktu Selandia Baru:

1. KBRI Wellington terus melakukan monitoring dan menyiapkan bantuan 
kekonsuleran terhadap peristiwa penembakan yang terjadi di Christchurh pada 
hari ini, Jum’at, 15 Maret 2019 di Masjid Al-Noor dan Masjid Linwood.

2. Dari 6 (enam) WNI yang diketahui berada di Masjid Al-Noor pada saat 
kejadian penembakan hari ini, 5 (lima) orang telah melaporkan ke KBRI 
Wellington dalam keadaan sehat dan selamat. Sementara 1 (satu) orang a.n. 
Muhammad Abdul Hamid masih belum diketahui keberadaannya.

3. Sementara dari Masjid Linwood, KBRI Wellington menerima bahwa terdapat 2 
(dua) WNI (seorang ayah dan anaknya) yang tertembak. Kondisi sang ayah a.n. 
Zulfirmansyah masih kritis dan dirawat di ICU RS Christchurch Public 
Hospital. Sementara anaknya dalam keadaan yang lebih stabil.

4. Pihak Kepolisian SB telah mengeluarkan informasi terdapat 49 korban 
meninggal dunia. 41 orang meninggal di Masjid Al-Noor, 7 orang meninggal di 
Masjid Linwood, dan seorang meninggal di RS Christchurch Public Hospital.

5. Pemerintah SB membuka hotline untuk keluarga korban pada nomor 
0800-115-019.

6. Pihak Kepolisian SB telah menetapkan seorang tersangka penembakan hari 
ini dan akan segera dituntut ke pengadilan SB.

7. Pemerintah SB melalui PM Jacinda Ardern telah mengutuk aksi penembakan 
tersebut dan menyebut tindakan keji ini sebagai aksi terorisme.

8. Airport di Christchurch sejak sore hari ini ditutup oleh otoritas 
setempat demi alasan keamanan.

Langkah yang telah dilakukan KBRI Wellington:

9. Mengeluarkan surat himbauan kepada seluruh masyarakat WNI di SB tetap 
dalam keadaan tenang dan waspada, serta mematuhi himbauan dari pihak 
keamanan SB.

10. WNI di Christchurch serta sejumlah kota lain yang informasinya 
terdaftar di KBRI Wellington telah dihubungi untuk diketahui keadaannya.

11. KBRI Wellington terus memonitor keadaan di lokasi kejadian, termasuk 
kondisi di airport Christchurch, dalam rangka pengiriman bantuan dan tim 
konsuler ke Christchurch.

12. KBRI Wellington tetap membuka nomor hotline dengan nomor +64211950980, 
+6421366754, dan +64223812065


Wellington, 15 Maret 2019.



Gesendet mit der Telekom Mail App


AW: [GELORA45] PSI dan Kritik kepada Partai Nasionalis Pendukung Perda Syariah

2019-03-13 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]
..
Pidato ketua PSI
===> https://youtu.be/sqwHJwgPcBo 

 Pidato Grace Natalie menggugat partai-partai nasionalis yg ada, yg tidak 
mengerjakan tugasnya yg seharusnya.

"Kerja DPR pada th.2018 adalah paling buruk setelah Reformasi. 
Hanya PSI yg tidak punya caleg bekas koruptor. ...
Agar negara bisa maju, harus bersih dari korupsi dan bersih dari paham 
fasisme, yg menganggap hanya kelompoknya sendiri paling benar dan memusuhi 
yg lain. ... "

Kelemahan pidato G.N. a.l. tidak menyinggung tema2 penting ttg. KLH 
(Kelestarian Lingkungan Hidup) dan ttg Keadilan sosial.
Dlm masalah HAM, tidak menyinggung ttg kasus pelanggaran berat HAM 
/Kejahatan besar thd Kemanusiaan dlm sejarah kelam berdarah masa lalu.

PSI mesti hati2 berhadapan dg para donatornya dari kalangan bisnis yg punya 
agendanya sendiri.

PSI bermaksud menggunakan kesempatan untuk membuktikan sbg partai baru 
alternativ yg lebih baik dari partai-partai yg ada, yg sdh terbukti sangat 
mengecewakan kinerjanya.

Sayangnya, nggak ada partai baru alternativ lain yg lolos ikut pemilu 
selain PSI.




Gesendet mit der Telekom Mail App



--- Original-Nachricht ---
Von: ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
Betreff: [GELORA45] PSI dan Kritik kepada Partai Nasionalis Pendukung Perda 
Syariah
Datum: 13.03.2019, 4:27 Uhr
An: GELORA_In






PSI dan Kritik kepada Partai Nasionalis Pendukung Perda Syariah

Reporter:  

 Budiarti Utami Putri

Editor:  
 Juli Hantoro

Rabu, 13 Maret 2019 09:36 WIB






[Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mendaftarkan bakal
calon 
anggota legislatif ke Komisi Pemilihan Umum (KPU),
Jakarta, 
Selasa, 17 Juli 2018. Tempo/Syafiul Hadi]Partai Solidaritas Indonesia (PSI) 
mendaftarkan bakal calon anggota legislatif ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), 
Jakarta, Selasa, 17 Juli 2018. Tempo/Syafiul Hadi

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia atau PSI

 
 Grace Natalie menyindir partai-partai politik yang berlabel nasionalis 
tapi malah mendukung peraturan daerah (perda) syariah yang diskriminatif.

Baca juga: PDIP: Pernyataan Grace Natalie PSI Ngawur


"Bagaimana mungkin disebut partai nasionalis, kalau diam-diam menjadi 
pendukung terbesar Perda Syariah?" kata Grace dalam pidatonya di acara 
Festival 11 di Medan, Senin, 11 Maret 2019 yang dikutip dari laman resmi 
PSI.

Dalam pidatonya, Grace mengutip hasil studi Michael Buehler dalam bukunya 
yang berjudul “The Politics of Shari’a Law: Islamist Activists and the 
State in Democratizing Indonesia” yang terbit pada 2016. Menurut Grace, 
Buehler merupakan guru besar ilmu politik di Nothern Illinois University.

Grace lalu mengutip hasil penelitian Buehler yang menyimpulkan bahwa partai 
yang mengaku berlabel nasionalis seperti PDI Perjuangan dan Golkar terlibat 
aktif dalam merancang, mengesahkan, dan menerapkan Perda-perda Syariah di 
seluruh Indonesia.

Tak hanya Buehler, Grace juga mengutip hasil penelitian Robin Bush yang 
menurut dia menyimpulkan hal yang sama. "Ini bukan saya lho yang bilang. 
Saya hanya membacakan kesimpulan riset ilmiah," kata Grace.

Michael Buehler yang dikutip Grace ini pernah menulis hal serupa di Majalah 
Tempo edisi 26 Agustus 2011, lima tahun sebelum bukunya terbit. Dalam kolom 
bertajuk "Partainya Sekuler, Aturannya Syariah" Buehler menulis, hasil 
penelitiannya tentang perda syariah menunjukkan bukan partai Islam yang 
memisahkan diri dari tradisi sekuler di Indonesia.

Sebaliknya, para politikus yang berafiliasi dengan partai sekuler dan punya 
karir panjang di birokrasi termasuk di TNI dan Kepolisian, seperti Golkar 
dan PDIP, merekalah yang merancang, mengadopsi, dan menerapkan perda-perda 
syariah.

Menurut Buehler ketika itu, 7 dari 33 provinsi dan 51 dari sekitar 510 
kabupaten mengadopsi sekurangnya satu perda syariah dari 1999 hingga 2009. 
Di DPRD di semua provinsi, yang paling getol mengadopsi perda syariah 
adalah Fraksi Golkar dan Fraksi PDIP—kecuali di Provinsi Aceh. "Polanya 
rata-rata sama untuk wilayah administrasi di bawah provinsi," tulis 
Buehler.

Buehler mengatakan, Partai Golkar yang berjaya pada Pemilu 2004, menang 
dengan suara mayoritas dalam pembahasan rancangan perda syariah di empat 
kabupaten. Partai itu pun menang dengan dukungan fraksi lain di sepuluh 
kabupaten.

Dia mengatakan hal yang sama terjadi pada PDIP. Dengan dukungan fraksi 
lain, PDIP, yang menang pada Pemilu 1999, memperjuangkan penerapan perda 
syariah di delapan kabupaten. Dua partai Islam, Partai Amanat Nasional dan 
Partai Persatuan Pembangunan, meraup suara terbanyak dalam Pemilu 2004 di 
tujuh kabupaten. Kedua partai ini berhasil menelurkan perda-perda 

[GELORA45] Senior Amnesty figure arrested in Indonesia for singing famous protest song

2019-03-07 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]
..
 " ... At the event on 28 February, Robet sang a song that was popular 
among student protestors in 1998, when massive demonstrations led to the 
fall of authoritarian dictator Suharto, who ruled Indonesia for more than 
three decades.
Robet’s song was meant as a criticism of the government’s recent plan to 
move unemployed military generals into civil institutions to address an 
institutional surplus. ... "

.. See more:

https://www.theguardian.com/world/2019/mar/07/senior-amnesty-figure-arrested-in-indonesia-for-singing-famous-protest-song

A.H.





Gesendet mit der Telekom Mail App


[GELORA45] Petisi: Bebaskan Robet

2019-03-07 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]

#BebaskanRobet
.. 
https://www.change.org/p/tito-karnavian-stop-kriminalisasi-akademisi-bareskrimpolri-bebaskan-robertus-robet-dari-jerat-uu-ite



Gesendet mit der Telekom Mail App


[GELORA45] Debat Capres, 4 Kesalahan Argumen Dua Kandidat Versi Walhi

2019-02-18 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]

Debat Capres, 4 Kesalahan Argumen Dua Kandidat Versi Walhi

Selengkapnya:
https://nasional.tempo.co/read/1177063/debat-capres-4-kesalahan-argumen-dua-kandidat-versi-walhi

A.H.





Gesendet mit der Telekom Mail App


[GELORA45] Tentang pentingnya Reformasi Agraria

2019-02-17 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]

Ada pernyataan dari kedua capres dlm debat di TV yg saya anggap perlu 
diperhatkan, terutama dibagian pernyataan terakhir.

Prabowo mengakui punya HGU ratusan ribu hektar tanah milik negara dan 
berjanji akan menyerahkan kembali bila diminta oleh negara.

Jokowi dlm pernyataan terakhirnya mengatakan (kedepan) tidak akan takut 
bertindak demi kemajuan bangsa dan negara.

Saya kira memang sudah tiba saatnya untuk mencabut semua HGU yg dimiliki 
oleh mereka yg ikut menikmati praktek KKN rezim militer otoriter korup Orba 
/Suharto, spt HGU yg dimiliki oleh Prabowo dan sejenisnya.

Sudah saatnya sekarang HGU tsb dibagikan kpd petani penggarap sesuai UUPA 
dan UUPBH 1960 dlm rangka pelaksanaan Reformasi Agraria.

Hanya dengan program yg memihak kpd kepentingan kaum tani penggarap dlm 
sistem ekonomi kerakyatan /ekonomi alternativ sbg jalan keluar dari krisis 
ekonomi Neoliberalisme, maka bisa dimungkinkan usaha memerangi kemiskinan 
dan kemandirian dibidang pangan.

Salam,
Arif Harsana



Gesendet mit der Telekom Mail App


[GELORA45] AW: [temu_eropa] Bagaimana Jokowi Khianati Reformasi dengan Hidupkan Dwifungsi ABRI

2019-02-08 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]
#TolakRestorasiDwifungsiABRI

Kritikan tajam terhadap TNI dilontarkan Gubernur Lemhanas Letnan Jenderal 
(Purnawirawan) Agus Widjojo.

Purnawirawan jenderal yang pada masanya dikenal sebagai salah satu jenderal 
kritis ini menyebutkan bahwa reformasi tersendat karena TNI terlalu fokus 
pada masalah dalam negeri. Padahal, fungsi utama militer adalah menangkal 
ancaman dari luar negeri.

“Masih ada pola pikir yang tersisa dari masa lalu,” kata Agus kepada Tempo 


Selengkapnya:
https://m.bisnis.com/kabar24/read/20190208/15/886656/gubernur-lemhanas-kritik-tni-masih-terjebak-masa-lalu-terlalu-fokus-ke-dalam-negeri


A.H.




Gesendet mit der Telekom Mail App



--- Original-Nachricht ---
Von: Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [temu_eropa]
Betreff: [temu_eropa] Bagaimana Jokowi Khianati Reformasi dengan Hidupkan 
Dwifungsi ABRI
Datum: 08.02.2019, 15:41 Uhr
An: Yahoogroups, GELORA_In, Sie Tik Tan, Harry Singgih, Lingkar Sitompul, 
Daeng, Harsono Sutedjo, Oman Romana, Gol, da...@telia.com, Billy Gunadi, 
Tjoa, Sahala Silalahi, Andreas Sungkono, Farida Ishaja, Nunu Nugroho, 
Rachmat Hadi-Soetjipto, WIN DJOYO, Bambang Djalisnetra




 Lho, jadi nggak perlu "membangkitkan" mayat Suharto atau menunggu Prabowo
 jadi presiden untuk hidupkan kembali Dwifungsi ABRI, dong!!! Ya memang
 justru di jaman Jokowi ini para penganggur militer akan berbondong-bondong
 disalurkan dan menjabat di bidang sipil!! Apa nggak heibaat tuh presiden
 kalian, para pendukung Jokowi???!!



 Bagaimana Jokowi Khianati Reformasi dengan Hidupkan Dwifungsi ABRI


 [Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Panglima TNI Marsekal TNI Hadi
 Tjahjanto (kiri) dan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian (tengah)
 bersiap memberikan pengarahan kepada siswa Sesko TNI dan Sespimti Polri di
 Istana Negara, Jakarta, Kamis (23/8). Presiden Joko Widodo memberikan
 arahan secara langsung kepada 212 siswa Sekolah Staf dan Komando TNI dan
 peserta Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi Polri tahun 2018. ANTARA
 FOTO/Hafidz Mubarak A/ama/18]
 

   Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Panglima TNI Marsekal
   TNI Hadi Tjahjanto (kiri) dan Kapolri Jenderal Polisi Tito
   Karnavian (tengah) bersiap memberikan pengarahan kepada siswa
   Sesko TNI dan Sespimti Polri di Istana Negara, Jakarta, Kamis
   (23/8). Presiden Joko Widodo memberikan arahan secara langsung
   kepada 212 siswa Sekolah Staf dan Komando TNI dan peserta
   Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi Polri tahun 2018. ANTARA
   FOTO/Hafidz Mubarak A/ama/18

   Oleh: Rio Apinino - 7 Februari 2019


tirto.id   - "Cabut dwi-fungsi ABRI!" adalah salah satu 
slogan yang paling banyak dikumandangkan di jalanan oleh para 
pemuda-mahasiswa sebelum Soeharto jatuh hingga periode awal reformasi. Itu 
adalah satu dari beberapa amanat gerakan reformasi, yang, sayangnya, belum 
betul-betul terealisasikan meski presiden telah berganti berkali-kali. 

Alih-alih mengembalikan tentara ke barak, yang terjadi justru sebaliknya: 
pimpinan sipil, termasuk Joko Widodo, malah secara sadar menarik kembali 
mereka ke tengah-tengah kita. Upaya ini terjadi di tengah seringnya Jokowi 
bicara soal netralitas aparat. Ia mengatakan soal netralitas ini, misalnya, 
saat memberikan pengarahan kepada ribuan babinsa

 
 di Balai Prajurit di Makassar, 29 Juli tahun lalu. 

Gagasan utama dwifungsi adalah keikutsertaan angkatan perang dalam politik. 
Konseptornya adalah Jenderal (Purn.) Abdul Haris Nasution ketika menjabat 
Kepala Staf Angkatan Darat. Nasution memperkenalkan konsep "jalan tengah" 
yang jadi embrio dwifungsi. Jalan tengah membuka jalan bagi militer untuk 
berpolitik, bahkan mencampuri urusan sipil atas nama "stabilitas nasional" 
di kemudian hari.

Jika pengertian soal dwifungsi ini yang dipegang, maka kita bisa menyebut 
beberapa kasus yang mengindikasikan kembalinya dwifungsi itu di era Jokowi. 
Kita juga bisa menyebut beberapa harapan Jokowi ke tentara yang sebetulnya 
sama sekali di luar tugas utama mereka—berperang dan menjaga teritori 
negara. 

Beberapa contoh adalah pelibatan tentara dalam proyek swasembada beras 
hingga menertibkan demo dan mogok buruh.

Pelibatan tentara untuk 'mencetak sawah
 ' dilakukan dengan dasar 
perjanjian kerja sama antara Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan 
Jenderal (Purn.) Gatot Nurmantyo pada Januari 

[GELORA45] Selamat Tahun Baru Imlek

2019-02-04 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]

Kepada rekan-rekan sekalian yang merayakan tahun baru Imlek 2570, dengan 
ini saya ikut mengucapkan:
Gong Xi Fa Choi
dengan disertai harapan terbaik disepanjang tahun mendatang.

Salam damai,
Arif Harsana



Gesendet mit der Telekom Mail App


[GELORA45] Obituari Ging Gimanjar

2019-01-21 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]

Kenangan Bersama Ging Ginanjar, Sang Jurnalis Teladan dan Sahabat Istimewa

Tidak banyak wartawan yang mendapat tempat di laman obituari ketika tutup 
usia. Jikapun ada, ia acap kali menjadi sebuah tugu peringatan tentang 
profesi yang sering diliput tragedi dan pengorbanan.

20 Januari, 2019, lanskap media kembali kehilangan sosok yang ikut 
membesarkan dunia jurnalistik di tanah air, Ging Ginanjar, salah seorang 
pendiri Aliansi Jurnalis Independen dan tokoh pers yang ikut menyertai 
kelahiran orde reformasi

Selengkapnya copas:
https://www.dw.com/id/kenangan-bersama-ging-ginanjar-sang-jurnalis-teladan-dan-sahabat-istimewa/a-47165870

A.H.



Gesendet mit der Telekom Mail App


[GELORA45] Selamat Tahun Baru

2018-12-31 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]
Kepada rekan-rekan sekalian yb.,

Selamat Tahun Baru 2019
semoga tahun depan lebih baik bagi kita semuanya.

Arif Harsana



Gesendet mit der Telekom Mail App


AW: [GELORA45] Prabowo dan Agama [1 Attachment]

2018-12-30 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]
 
Kutipan dari FB teman:
"Janganlah kalian laknat gaya jogetannya ketika ia merayakan Natal. Itu hak 

privatnya.
Kutuklah ketika ia mengenakan topi tauhid dalam rangka menipumu untuk 
menjadi Kalipah palsu ... "   (see  foto)
 
A.H.
===
-Original-Nachricht-
Betreff: [GELORA45] Prabowo dan Agama
Datum: 2018-12-30T10:04:01+0100
Von: "ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]" 
An: "GELORA_In" 
 
 
 




Prabowo dan Agama

Oleh: Emmy Hafild
http://redaksiindonesia.com/read/prabowo-dan-agama.html

 
Posisi saya sebenarnya agama seseorang tidak menjadi penentu buat saya 
untuk memilih seseorang untuk menjadi pemimpin. Melihat Prabowo 
dipersoalkan kemampuannya sholat, membaca Al-Qur’an atau menjadi Imam itu 
juga saya tidak peduli. Ketika beredar video dan foto Prabowo berjoget ria 
dalam acara perayaan Natal, saya juga berfikiran “so what?”..
Saya juga tidak heran misalnya ketika melihat video, seorang Prabowo, yang 
mengikuti ritual Natal agama Nasrani dengan menyalakan lilin dan 
menyanyikan lagu-lagu rohani, yang nota bene adalah bagian dari ritual 
agama Kristen, menurut teman saya yg Kristen.Tetapi membuat tak urung saya 
bertanya-tanya juga: Prabowo Kristen atau Islam yg ultra moderat?
 
Tetapi kemudia saya sadar, apa hak saya dan kita semua menghakimi ke 
Islaman Prabowo? Sama seperti apa hak orang menghakimi ke Islaman saya 
karena saya tidak pakai jilbab?
Bagi saya, dan saya percaya ini berlaku bagi publik di negara manapun, 
untuk memilih pemimpin, yang paling penting adalah karakter seseorang. 
Pemimpin yang baik bagi saya adalah yang jujur, bekerja keras, memberi 
perhatian detil pada pekerjaannya untuk menjamin kesuksesan, secara 
“genuine” peduli pada rakyatnya, terutama yang dari kelompok lemah, 
terbuka, transparan, sederhana, rendah hati, “acessible” dan mampu 
menyelesaikan konflik. Yang paling penting dari semua karakter adalah sikap 
yang demokratis, yang terbuka pada kritikan dan masukan, bergerak dalam 
koridor hukum, bahkan menghormati oposisi. Agama seharusnya tidak jadi 
faktor penentu.
Menjadi masalah besar soal agama ini apabila hal itu dijadikan alat untuk 
meraih kekuasaan. Lebih parah lagi, apabila agama seseorang dimanipulasi 
sedemikian rupa, seolah-olah Calon Pemimpin itu merupakan simbol dari agama 
tertentu. Prabowo sudah dan sedang dijadikan simbol agama Islam sejak 
Pilpres tahun 2014 berlanjut ke Pilgub DKI 2017 sampai sekarang oleh 
kelompok Ultra kanan dan radikal, yang kita tahu siapa mereka.
Prabowo tahu bahwa dijadikannya dia menjadi seolah-olah simbol Islam adalah 
kebohongan publik yang luar biasa. Tampilan dia yang tidak bisa baca 
Al-Qur’an, salam Islam yang dia ucapkan belepotan, yang menyebabkan dia 
tidak mampu jadi Imam, bukanlah tampilan seorang simbol Islam seperti yang 
dimengerti publik. Oleh karena itu dia marah waktu ditanya ulama apakah dia 
mampu baca Al-Qur’an atau tidak dan apakah dia mampu jadi Imam dalam sholat 
berjamaah. Dia marah dan mengatakan bahwa dia bukan santri, dia tidak 
belajar Islam di pesantren, ada orang yang lebih baik dari dia, apa 
salahnya orang lain yang jadi Imam sholat? Dia berteriak: Kenapa itu jadi 
persoalan?
Bagi saya dan bagi publik Indonesia, yang menjadi persoalan seharusnya 
bukanlah Prabowo yang tidak bisa baca Al-Qur’an sehingga tidak bisa menjadi 
Imam, atau mengikuti ritual kebaktian agama Kristen, tetapi kebohongan 
publik yang Dia ciptakan dengan membiarkannya menjadi simbol Islam dan 
menuduh lawannya anti Islam. Dia memanipulasi agama untuk memenangkan 
pertarungan menjadi Presiden.
Persoalan terbesar dari semua cara Prabowo untuk meraih kekuasaan Presiden 
adalah dengan menghalalkan segala cara. Bahkan dia menutup mata bahwa 
cara-cara yang dia pakai menjadikan bangsa kita terpecah belah, antar umat 
beragama diadu domba, dan umat sesama agama pun diadu domba. Saya khawatir 
ramalannya bahwa Indonesia akan punah tahun 2030 justru akan menjadi 
kenyataan, tapi bukan karena kalau Jokowi kembali menjadi Presiden, tetapi 
apabila Prabowo memenangkan Pilpres dengan cara-cara yang dia lakukan 
sekarang.
Prabowo, yang ultra moderat, barangkali berfikir bahwa suatu saat apabila 
dia memenangkan pertarungan kursi Presiden, dia akan mampu mengendalikan 
kelompok ultra kanan yang dia jadikan kenderaan untuk tidak melaksanakan 
agenda mereka : menjadikan Indonesia sebuah khilafah dan mengganti 
dasar-dasar negara kita dan menerapkan syariat agama tertentu. Mana mungkin 
seorang yang ultra moderat Islam membiarkan hal itu terjadi? Ini yang 
sekarang berusaha ditampilkan oleh pendukung-pendukungnya dengan 
mengeluarkan videonya mengikuti perayaan Natal itu untuk meyakinkan publik 
bahwa dia bukanlah seorang yang ultra kanan.
Seorang aktifis perempuan teman saya yang berada di kubu Prabowo pernah 
mengatakan bahwa strategi dia adalah sebaiknya bergabung dengan suatu 
kekuatan yang tidak bisa dilawan, lalu kemudian pimpinlah kekuatan itu 
untuk 

[GELORA45] Selamat Natal [1 Attachment]

2018-12-25 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]

Selamat Natal.
Semoga semangat kasih Natal membawa kedamaian bagi kita semua.




Gesendet mit der Telekom Mail App


[GELORA45] AW: UHARTO AFTER HIS RESIGNATION: HIS LEGACY, LEGAL BATTLES, FAMILY AND VICTIMS

2018-12-23 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]

Maaf, salah tulis.
RALAT: tertulis UHARTO, yang
benar seharusnya SUHARTO.

Dengan demikian kekeliruan sudah dikoreksi.

A.H






Gesendet mit der Telekom Mail App



--- Original-Nachricht ---
Von: arif.hars...@t-online.de
Betreff: UHARTO AFTER HIS RESIGNATION: HIS LEGACY, LEGAL BATTLES, FAMILY 
AND VICTIMS
Datum: 23.12.2018, 12:58 Uhr
An: temu_eropa
Cc: GELORA45, JKI, LISI, Watch Indonesia!


UHARTO AFTER HIS RESIGNATION: HIS LEGACY, LEGAL BATTLES, FAMILY AND VICTIMS

copas ===> . . 
http://factsanddetails.com/indonesia/History_and_Religion/sub6_1c/entry-3964.html

A.H.



Gesendet mit der Telekom Mail App


[GELORA45] UHARTO AFTER HIS RESIGNATION: HIS LEGACY, LEGAL BATTLES, FAMILY AND VICTIMS

2018-12-23 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]
UHARTO AFTER HIS RESIGNATION: HIS LEGACY, LEGAL BATTLES, FAMILY AND VICTIMS

copas ===> . . 
http://factsanddetails.com/indonesia/History_and_Religion/sub6_1c/entry-3964.html

A.H.



Gesendet mit der Telekom Mail App


[GELORA45] Tsunami

2018-12-23 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]

Iikut berduka cita bersama keluarga korban Tsunami.

Berita terbaru dimedia Jerman:
" ... Nach Angaben der Katastrophenschutzbehörde wurden mindestens 168 
Menschen getötet und rund 750 verletzt, 30 weitere galten als vermisst.. Die 
Behörden erwarten allerdings, dass die Opferzahlen noch steigen dürften – 
auch weil die Flutwellen mitten in der Urlaubssaison über beliebte 
Touristenstrände hereinbrachen. ... "

===> . 
..https://www.t-online.de/nachrichten/panorama/katastrophen/id_84989768/indonesien-tsunami-trifft-urlaubsorte-mindestens-168-tote.html

A.H.




Gesendet mit der Telekom Mail App


[GELORA45] Tsunami

2018-12-23 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]

Iikut berduka cita bersama keluarga korban Tsunami.

Berita terbaru dimedia Jerman:
" ... Nach Angaben der Katastrophenschutzbehörde wurden mindestens 168 
Menschen getötet und rund 750 verletzt, 30 weitere galten als vermisst.. Die 
Behörden erwarten allerdings, dass die Opferzahlen noch steigen dürften – 
auch weil die Flutwellen mitten in der Urlaubssaison über beliebte 
Touristenstrände hereinbrachen. ... "

===> . 
..https://www.t-online.de/nachrichten/panorama/katastrophen/id_84989768/indonesien-tsunami-trifft-urlaubsorte-mindestens-168-tote.html

A.H.




Gesendet mit der Telekom Mail App


[GELORA45] WG: neue Publikation: Wiji Thukul - graswurzellieder. »Ich will nur, dass du am Leben bist«

2018-12-18 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]

" ...  Gedichte für die Ewigkeit

Unabhängig von der sich stetig wandelnden politischen Lage in Indonesien 
verdienen die 
Gedichte Wiji Thukuls internationale Aufmerksamkeit. Mit höchstem sprachlichen 
Talent und 
Einfühlungsvermögen in die Sprache der Lyrik hat Peter Sternagel Wiji Thukuls 
in diesem 
Band vorliegende Gedichte übersetzt.

»Hanya ada satu kata: lawan!« – es gilt nur ein Wort: Widerstand !

Das Buch graswurzellieder ist ab sofort für 24,90 € bei Watch Indonesia! 
erhältlich. 
Bestellungen bitte an watchindone...@watchindonesia.org. Bei baldiger 
Bestellung werden 
wir uns bemühen, Ihre Sendung noch pünktlich als eventuelles Weihnachtsgeschenk 
für Ihre 
FreundInnen und Verwandte auf den Weg zu bringen.  . "

==
-Original-Nachricht-
Betreff: neue Publikation: Wiji Thukul - graswurzellieder. »Ich will nur, dass 
du am Leben bist«
Datum: 2018-12-18T06:47:41+0100
Von: "Watch Indonesia!" 
An: "Watch Indonesia!" 

Neue Publikation:

»Ich will nur, dass du am Leben bist«

regiospectra, Dezember 2018

www.watchindonesia.org/20435/ich-will-nur-dass-du-am-leben-bist?lang=de
www.regiospectra.de/buecher/asien/suedostasien/indonesien/graswurzellieder-detail


Wiji Thukul: graswurzellieder
Aus dem Indonesischen von Peter Sternagel

1998 verschwand der indonesische Menschenrechtsaktivist, Dichter und 
Liedermacher Wiji 
Thukul – und wurde dadurch zur Ikone der Protestbewegung und zur poetischen 
Stimme im 
Kampf der Unterdrückten. 20 Jahre später erscheinen seine Gedichte nun erstmals 
in 
deutscher Übersetzung.


Ein Vorwort von Alex Flor

» Papa, warum kommst du nicht nach Hause ?
Wir alle vermissen dich so sehr. Geht es dir gut, bist du gesund?
Wie geht es deinem rechten Auge ?

Papa, zu Hause sind immer Polizisten, die dich suchen. Immer muss Mama sich 
ihnen stellen,
manchmal ist sie darüber verärgert.

In letzter Zeit weint Mama oft. Wenn ich sie frage, sagt sie, sie habe 
Kopfschmerzen. Wann 
wird die Polizei aufhören , dich zu suchen , Papa ?

Papa , kannst du mir und meinem kleinen Bruder Märchenbücher mit Bildern 
schicken?

Alles Gute für deinen Kampf, Papa !
Möge Gott dich beschützen.

Deine Tochter
Fitri Nganthi Wani «

graswurzelliederJede politische Bewegung hat ihre Ikonen. Nicht alle sind auch 
Jahrzehnte 
später noch so bekannt wie der Name Rudi Dutschke in Verbindung mit der 
68er-Bewegung in 
Deutschland oder so verbreitet wie das berühmte Bild von Che Guevara, dem 
Guerillaführer, 
Arzt und Autor, der 1967 in Bolivien exekutiert wurde. Aber mal ehrlich, wer 
kennt heute 
noch die Biografien oder gar Schriften von Rudi Dutschke, Che Guevara und 
vielen anderen 
Ikonen der damaligen Bewegungen in … ja, wo eigentlich? Wie viele unter den 
Leuten, die 
Che Guevaras Konterfei als Sticker auf der Mütze, als Aufdruck auf dem T-Shirt 
oder als 
Poster in ihrem Zimmer hängen haben, wissen davon, dass ihr Idol nicht nur in 
verschiedenen Ländern Lateinamerikas, sondern auch im afrikanischen Kongo aktiv 
war? Eine 
Ikone des revolutionären Widerstands wurde zum Selbstläufer, von den einen 
verehrt, von 
anderen gehasst.

Wenngleich nicht auf der ganzen Welt, so wurde doch in entsprechenden Kreisen 
Indonesiens 
und weit darüber hinaus der Dichter Wiji Thukul zu einer vergleichbaren Ikone 
des 
Widerstands gegen das Regime von Diktator Suharto, das bis 1998 andauerte. Ein 
Bild, das 
Wiji Thukul nach einem tätlichen Angriff durch seine Gegner mit einem dicken 
Augenpflaster 
zeigt, ist allen, die in den 90er Jahren gegen dieses Regime aufbegehrten, 
bekannt. Es ist 
in Indonesien längst eine Ikone, vergleichbar dem weltbekannten Bild von Che 
Guevara. Und 
es ist ein einziger Satz aus einem seiner vielen Gedichte, der ebenso zur Ikone 
der 
Bewegung wurde: »Hanya ada satu kata: lawan!« – es gilt nur ein Wort: 
Widerstand!

Wiji Thukul war keine Führungsfigur. Ihm wurden kein Musiktitel wie Hasta 
Siempre 
Commandante gewidmet. Vermutlich wäre es ihm sogar zuwider gewesen, als ein 
Kommandant 
verehrt zu werden. Wiji Thukul war ein Mann aus einfachsten Verhältnissen, der 
einfach nur 
seine Meinung und seine Gefühle über die herrschenden Bedingungen zum Ausdruck 
zu bringen 
suchte, wie sie Hunderttausende anderer auch empfanden. Was ihn von all diesen 
anderen 
unterschied, war seine Sprachbegabung und sein Mut, selbige öffentlich 
darzustellen. Wiji 
Thukul fasste seine Ansichten und Empfindungen in Gedichte, mit denen er Massen 
bewegte.

Aus der Arbeiterschaft stammend, und darüber hinaus künstlerisch begabt, 
eignete er sich 
wie kein anderer als Vorzeigefigur von JAKER (Jaringan Kerja Kebudayaan Rakyat 
– Netzwerk 
der Kulturschaffenden des Volkes). JAKER darf als Kopie der einstigen 
Künstlervereinigung 
LEKRA verstanden werden, die im Rahmen der Kommunistenverfolgung ab 1965 
verboten wurde.

PRD – eine Partei zwischen Reformeifer und linkem Romantizismus

Das Regime von Diktator Suharto war bereits angeschlagen, als sich eine – unter 
den 
damaligen 

AW: [temu_eropa] Re: [GELORA45]

2018-12-07 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]
 
Pernyataan JK seperti itu bisa ditafsirkan sebagai usaha JK, yang mewakili 
kepentingan Crony Cendana (kerajaan bisnis Suharto Inc. serta lingkaran 
dekatnya) untuk menyelamatkan kebusukan nama Suharto  dimuka publik dengan 
cara mengkooptasi pemerintahan Jokowi. Padahal publik tahu benar ttg  peran 
JK yg sering mensabot kebijakan pemerintahan Jokowi.
Tetapi yang paling tak tahu malu adalah kemunafikannya yang seolah 
membonceng jasa besar Bung Karno, bapak nasion Indonesia yang digulingkan 
oleh Suharto secara licik lewat kudeta merangkak, yg didahului 
dilancarkannya Genosida politik 1965-1966 terhadap kekuatan kiri.
Ulah spt itu jelas merupakan penghinaan kewarasan akal sehat bagi publik.
 
A.H.
 
==
-Original-Nachricht-
Betreff: [temu_eropa] Re: [GELORA45]
Datum: 2018-12-07T09:38:38+0100
Von: "Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [temu_eropa]" 

An: "Gelora 45" , "Yahoo! Inc." 
, "Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id 
[GELORA45]" , "Chalik Hamid" 
, "Bambang Djalisnetra" , 
"Yahoogroups" 
 
 
 


 
Heran, orang "kiri" kok  percaya omongan JK Jadi cita-cita BK dan 
Suharto sama???Lha kalau sama, ngapain BK digulingkan?
 
On Friday, December 7, 2018, 6:51:18 AM GMT+1, Chalik Hamid 
chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]  wrote:
 
 
 
 
Bambang Djalisnetra

 
 membagikan kiriman

 
...
15 jam

 
 · 
 
 
 

[Gambar mungkin berisi: 1 orang, teks]

KataKita

18 jam

 
 · 

Catatan dari saksi yang sekaligus pelaku sejarah Indonesia.
 


 



[GELORA45] Macron’s politics

2018-12-07 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]
Ketika di Jerman orang semakin kritis terhadap praktek ekonomi 
Neoliberalisme, justru di Perancis oleh pemerintahan Macron pengalaman 
buruk Neoliberalisme itu mau dipaksakan untuk "menanggulangi" krisis 
ekonomi dinegerinya dengan istilah kebijakan "reformasi" .


Kebijakan ekonomi berupa "reformasi" oleh pemerintahan Macron, yg hanya 
menguntungkan orang kaya yg semakin kaya dan merugikan mayoritas penduduk 
klas menengah dan kaum miskin yang semakin miskin, bukan terobosan maju 
kedepan, tetapi merupakan langkah mundur mengulang kegagalan konsep yang 
sudah bangkrut, yg sudah sejak semula diduga pasti akan menghadapi 
perlawanan lapisan luas masyarakat, terutama oleh kaum pekerja dan generasi 
muda.

Dan itulah yang sedang terjadi sekarang di Paris dan dibanyak kota di 
Perancis, yang akan bisa
berpengaruh penting bukan hanya bagi perkembangan di Perancis, tetapi 
kedepan juga bagi gerakan 
perlawanan kaum pekerja diseluruh benua Eropa.
 
 
A.H.
 
=
Macron’s politics look to Blair and Clinton. The backlash was inevitable
 
Quote:  " ... There is no little irony in the fact that the man who was 
seen as the answer to populism has provoked the most high-profile 
demonstration of populist rage Europe
  has yet seen. When he 
arrived at the Elysée Palace, Macron was hailed as a new breed of 
politician but he was really the past, not the future: the last 
technocratic centrist in the tradition of Bill Clinton, Tony Blair and 
Gerhard Schröder.
Angela Merkel’s predecessor as German chancellor was the real role model 
for Macron, because it was Schröder who pushed through tough labour market 
and welfare reforms
  in the early 
2000s designed to make Europe’s biggest economy more competitive. The 
reforms worked, but only after a fashion. Germany has low unemployment and 
runs a huge trade surplus, but does because German workers have accepted 
wage cuts and reduced spending power.  ... "
 
See more:  
https://www.theguardian.com/commentisfree/2018/dec/06/macron-clinton-blair-backlash

 
   
https://www.youtube.com/watch?v=uCcKmdURMpg=youtu.be
  
 
      
 


[GELORA45] AW: Re: [jaringan-kerja-indonesia] Berita duka

2018-12-04 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]

Rekan-rekan sekalian yb. ,
ternyata terdapat berita simpang siur yg menyebutkan Bung Kuslan sudah 
wafat... diperkirakan hal itu akibat dari salah pengertian.
Berita tersebut tidak benar.
Dengan ini saya mohon maaf telah ikut mengabarkan berita keliru tsb.

Semoga Bung Kuslan lekas sembuh kembali dan panjang umurnya.

Arif H.
=




Gesendet mit der Telekom Mail App



--- Original-Nachricht ---
Von: Siswa Santoso
Betreff: Re: [jaringan-kerja-indonesia] Berita duka
Datum: 02.12.2018, 22:45 Uhr
An: jaringan-kerja-indone...@googlegroups.com


menjumpai bg arif dan teman2 milis lainnya yth,
pada jam 22.19 yang lalu sy peroleh telpon dari nova, kelg yg mengurus bg 
kuslan selama dalam perawatan ini... isi pembicaraan dengan nova tidak 
menyatakan bg kuslan telah wafat loh... bahkan besok nova siap menerima 
kunjungan kw2 yg akan menengok bg kuslan di naarden... memang terdapat 
berita simpang siur yg menyebutkan bg kuslan sudah wafat... diperkirakan 
oleh nova itu akibat dari salah mengerti saja...
demikian berita yg baru sy terima...mohon periksa adanya...
Wassalam, siswa

Op zo 2 dec. 2018 om 21:27 schreef arif.hars...@t-online.de
 < arif.hars...@t-online.de
 >:
  Saya terkejut mendapat berita duka tentang kepergian Bung Kuslan untuk
  selama-lamanya.
  Saya kenal Almarhum seorang yg sederhana dengan sikapnya yang ramah dan
  bersahabat.
  Ikut sedih , merasa ikut kehilangan.
  Selamat jalan Bung Kuslan ketempat peristirahatan terakhir dalam
  kedamaian abadi.

  Arif Harsana
  =
  https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10156265291499055=730669054
  


  MENGENANG KUSLAN BUDIMAN (1935-2018)

  Saya memanggilnya Oom Kuslan, kadang-kadang Pakde Kuslan. Manasuka.
  Keduanya panggilan akrab. Terakhir berkunjung ke rumahnya di kota Woerden
  pada Juni yang lalu bersama kurator seni Mikke Susanto dan sahabat kami,
  Mas Gogol. Dalam pertemuan itu kami mendengar banyak cerita dari lelaki
  yang berusia 83 tahun itu: lahir pada 1935, pernah jadi guru di Pacitan,
  kuliah di ASRI Yogyakarta, melanjutkan ke pendidikan seni ke Akademi
  Drama dan Opera di Beijing, Tiongkok dan kemudian kuliah di Institut Seni
  Terapan di Moskow, Uni Soviet. Pak Kuslan seniman terkemuka pada masanya.
  Syair-syairnya dimuat di beberapa media nasional. Pernah pameran lukisan
  mulai Yogyakarta sampai Moskow. Ia menguasai paling tidak 3-4 bahasa
  asing. Menerjemahkan syair-syair Tiongkok dan tetap melukis di hari-hari
  tuanya.

  Sebelum berangkat untuk kuliah keluar negeri, Pakde Kuslan sempat menjadi
  guru di Pacitan. Dia pernah bercerita pada saya kalau kepala sekolah di
  mana dia mengajar adalah kakeknya SBY. “Kakeknya pintar nembang,” kata
  dia.

  Tiap kali ke Belanda saya berupaya menyempatkan datang ke rumah seniman
  gaek ini. Buat sejarawan terkemuka seperti Dr. Sri Margana, Pak Kuslan
  sudah seperti ayahnya sendiri. Di rumahnya lah Margana menyelesaikan
  disertasinya tentang kerajaan Blambangan. Foto kedua saat kami di Woerden
  sekira 2015 yang lampau.

  Lantas mengapa orang sehebat Kuslan terdampar di Belanda hingga usia
  senja? Semua sudah menduga. Dia adalah eksil (exile) politik yang
  terhalang pulang karena peristiwa 1965. Kuslan anggota Lekra yang seumur
  hidupnya tidak pernah terbukti membunuh siapapun atau melakukan tindak
  kriminal. Ia bertahan hidup di negeri orang karena keyakinan politiknya
  bertentangan dengan rezim Soeharto.

  Dini hari ini saya menerima sebuah kabar duka. Pakde Kuslan meninggal
  dunia. Bagi mereka yang mengenal dekat dirinya, tentu akan sangat
  kehilangan, tidak terkecuali saya.

  Selamat jalan Pakde Kuslan Budiman... seniman besar yang pernah dimiliki
  Indonesia selamat tinggal 


  --
  Gesendet mit der Telekom Mail App
  


  --

  ---
  Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "Jaringan Kerja
  Indonesia" di Google Grup.
  Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
  kirim email ke jaringan-kerja-indonesia+unsubscr...@googlegroups.com
   .
  Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout
   .

--

---
Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "Jaringan Kerja Indonesia" 
di Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, 
kirim email ke jaringan-kerja-indonesia+unsubscr...@googlegroups.com
 .
Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi 

[GELORA45] Berita duka

2018-12-02 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]
Saya terkejut mendapat berita duka tentang kepergian Bung Kuslan untuk 
selama-lamanya.
Saya kenal Almarhum seorang yg sederhana dengan sikapnya yang ramah dan 
bersahabat.
Ikut sedih , merasa ikut kehilangan.
Selamat jalan Bung Kuslan ketempat peristirahatan terakhir dalam kedamaian 
abadi.

Arif Harsana
=
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10156265291499055=730669054


MENGENANG KUSLAN BUDIMAN (1935-2018)

Saya memanggilnya Oom Kuslan, kadang-kadang Pakde Kuslan. Manasuka. 
Keduanya panggilan akrab. Terakhir berkunjung ke rumahnya di kota Woerden 
pada Juni yang lalu bersama kurator seni Mikke Susanto dan sahabat kami, 
Mas Gogol. Dalam pertemuan itu kami mendengar banyak cerita dari lelaki 
yang berusia 83 tahun itu: lahir pada 1935, pernah jadi guru di Pacitan, 
kuliah di ASRI Yogyakarta, melanjutkan ke pendidikan seni ke Akademi Drama 
dan Opera di Beijing, Tiongkok dan kemudian kuliah di Institut Seni Terapan 
di Moskow, Uni Soviet. Pak Kuslan seniman terkemuka pada masanya. 
Syair-syairnya dimuat di beberapa media nasional. Pernah pameran lukisan 
mulai Yogyakarta sampai Moskow. Ia menguasai paling tidak 3-4 bahasa asing. 
Menerjemahkan syair-syair Tiongkok dan tetap melukis di hari-hari tuanya.

Sebelum berangkat untuk kuliah keluar negeri, Pakde Kuslan sempat menjadi 
guru di Pacitan. Dia pernah bercerita pada saya kalau kepala sekolah di 
mana dia mengajar adalah kakeknya SBY. “Kakeknya pintar nembang,” kata dia.

Tiap kali ke Belanda saya berupaya menyempatkan datang ke rumah seniman 
gaek ini. Buat sejarawan terkemuka seperti Dr. Sri Margana, Pak Kuslan 
sudah seperti ayahnya sendiri. Di rumahnya lah Margana menyelesaikan 
disertasinya tentang kerajaan Blambangan. Foto kedua saat kami di Woerden 
sekira 2015 yang lampau.

Lantas mengapa orang sehebat Kuslan terdampar di Belanda hingga usia senja? 
Semua sudah menduga. Dia adalah eksil (exile) politik yang terhalang pulang 
karena peristiwa 1965. Kuslan anggota Lekra yang seumur hidupnya tidak 
pernah terbukti membunuh siapapun atau melakukan tindak kriminal. Ia 
bertahan hidup di negeri orang karena keyakinan politiknya bertentangan 
dengan rezim Soeharto.

Dini hari ini saya menerima sebuah kabar duka. Pakde Kuslan meninggal 
dunia. Bagi mereka yang mengenal dekat dirinya, tentu akan sangat 
kehilangan, tidak terkecuali saya.

Selamat jalan Pakde Kuslan Budiman... seniman besar yang pernah dimiliki 
Indonesia selamat tinggal 



Gesendet mit der Telekom Mail App


[GELORA45] WG: Lola Amaria Keliling Jerman dengan Film ‘Lima’

2018-11-18 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]




Gesendet mit der Telekom Mail App




--- Original-Nachricht ---
Von: Watch Indonesia!
Betreff: Lola Amaria Keliling Jerman dengan Film ‘Lima’
Datum: 18.11.2018, 20:07 Uhr
An: Watch Indonesia!





Deutsche Welle, 17. November 2018

http://www.watchindonesia.org/20401/lola-amaria-keliling-jerman-dengan-film-lima?lang=ID


Lola Amaria Keliling Jerman dengan Film ‘Lima’

oleh Anggatira Gollmer


Film ‘Lima’ yang menuai kontroversi di Indonesia diputar perdana di Eropa. 
Salah satu
sutradaranya Lola Amaria kunjungi Jerman dengan film yang bertemakan 
nilai-nilai Pancasila
itu untuk berdiskusi dengan penonton.

Atas inisiatif organisasi Watch Indonesia!, film ‘Lima’ akan ditayangkan di 
kota Münster,
Frankfurt, Bremen, Hamburg, Hannover, dan Berlin. Jerman adalah negara ke-6 
dalam
rangkaian tur luar negeri Lola Amaria untuk penayangan film terkait kisah 
sebuah keluarga
yang berbeda keyakinan. Deutsche Welle sempat berbincang-bincang dengan 
Lola Amaria tepat
sebelum tur dimulai.

Deutsche Welle: Bisa ceritakan sedikit tentang film ‘Lima’?

Lola Amaria: Film ini bertemakan Pancasila dan ada lima sutradara. 
Salahuddin Siregar,
Tika Pramesti, Harvan Agustriansyah, dan Adriyanto Dewo. Dan saya juga 
produser di film
itu, jadi saya meramu lima cerita di satu film yang saling berkaitan di 
satu plot utuh.
Jadi film ini dibuat tahun lalu dan di Indonesia dirilis di semua kota 
tanggal 31 Mei 2018
dalam rangka menyambut Hari Pancasila.

Bangsa Indonesia kan sedang mengalami krisis kebangsaan, artinya banyak 
kelompok-kelompok
yang ingin mengganti ideologi yang keren ini dengan ideologi-ideologi yang 
lain. Jadi
mudah-mudahan film ini bisa memberikan sesuatu yang positif bagi masyarakat 
di Indonesia
tentunya.

Apakah ada tujuan tersendiri, mengapa film ini digarap oleh lima sutradara?

Dari judulnya sendiri kan sudah ‘Lima’ dan ini diambil dari Pancasila yang 
mempunyai lima
sila. Dan kelima sila itu kan masing-masing berbicara tentang Ketuhanan 
yang Maha Esa,
kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, dan selanjutnya. 
Dan ini memang
sesuatu yang tidak bisa ditangani oleh satu orang saja. Mungkin bisa, 
tetapi ini akan
memakan waktu yang sangat lama.

Kelima orang ini mengambil tema masing-masing sila, lalu dijadikan satu. 
Artinya kita
bicara tentang sebuah keluarga, yang bapak, ibu dan anaknya berbeda agama. 
Kita ibaratkan
satu keluarga itu rumah, yang diibaratkan Indonesia. Anggota keluarganya 
itu
masyarakatnya. Jadi bagaimana menanamkan nilai-nilai tentang ketuhanan, 
kemanusiaan,
persatuan, kerakyatan yang dipimpin, kemusyawaratan, kemudian keadilan. Itu 
semua ada di
sana. Jadi kelima anggota keluarga ini mencerminkan masing-masing sila, 
yang kemudian
tanpa disadari itu adalah masalah di Indonesia yang diawali dari sebuah 
keluarga.

Sekarang film ‘Lima’ sudah tayang di Indonesia dan di berbagai negara lain. 
Apakah Lola
sendiri puas?

Sebenarnya ini juga menjadi pembelajaran saya. Semua komentarnya beragam. 
Di Indonesia ada
pro dan kontra. Setelah beberapa kali ke luar negeri, Jerman adalah negara 
ke-6, saya
melihat, kalau yang suka, suka sekali dan kalau ada yang nggak suka, nggak 
suka banget.
Nggak ada yang di tengah-tengah. Kalau yang toleran pasti suka sekali 
dengan film ini,
yang intoleran pasti nggak suka banget.

Lalu ada juga hal-hal yang mengganggu, seperti di Bangkok. Jadi sehari 
sebelum saya tiba,
saya mendapat informasi, bahwa banyak kelompok-kelompok di grup WhatsApp, 
yang memboikot
film ini, karena katanya tidak sesuai dengan Syariat Islam. Setelah kami 
cari tahu,
ternyata yang menyebarkan itu adalah kelompok tertentu yang belum menonton 
filmnya.

Hal-hal seperti itu menyebar dengan cepat, jadi orang-orang yang mendapat 
informasi itu
menjadi penasaran dan justru akhirnya menonton dan memuji-muji. Mereka 
sendiri yang
membuktikan bahwa ini tidak apa-apa dan ini bagus bagi orang Indonesia, 
untuk membuat kami
makin nasionalis, makin mencintai Indonesia, semakin mencintai persatuan 
dan keberagaman.
Dan berbeda itu indah.

Film ‘Lima’ sekarang perdana di Eropa. Ide awal untuk penayangan di Jerman 
datang dari mana?

Saya memutar film di Jerman sudah beberapa kali. Mungkin dalam lima tahun 
terakhir, setiap
tahun selalu ke Jerman, dengan film yang berbeda-beda. Ketika Watch 
Indonesia! mau memutar
film ini, mereka langsung menghubungi beberapa organisasi, apakah mereka 
tertarik.
Ternyata mereka tertarik dan jadilah tur di enam kota.

Apa makna apa yang diharapkan bisa diambil oleh publik Jerman dari film 
Lima dan dari
Pancasila?

Satu hal adalah keberagaman, karena Indonesia kan dari Sabang sampai 
Marauke, bahasanya,
agamanya, sukunya, bahkan bentuk rambut, warna kulit dan bentuk mata, semua 
berbeda dari
Aceh sampai 

[GELORA45] WG: Antara Optimisme dan Kerinduan yang Menggugat

2018-11-18 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]




Gesendet mit der Telekom Mail App




--- Original-Nachricht ---
Von: Watch Indonesia!
Betreff: Antara Optimisme dan Kerinduan yang Menggugat
Datum: 18.11.2018, 22:23 Uhr
An: Watch Indonesia!





Jawa Pos, 15. Nopember 2018

http://www.watchindonesia.org/20413/antara-optimisme-dan-kerinduan-yang-menggugat?lang=ID


Antara Optimisme dan Kerinduan yang Menggugat

Catatan dari Konferensi Law And Justice: 20 Tahun Reformasi Indonesia di 
Berlin

Oleh: KY Karnanta[1]

“Those who do not remember the past are condemned to repeat it.”
(George Santayana)

Membincang Reformasi 1998 dari sudut pandang peneliti Eropa dan Indonesia 
menyajikan dua
hal. Pertama, dialektika silang pandang antara ‘orang-luar’ dan 
‘orang-dalam’ dalam
memandang Indonesia terkini. Kedua, perasaan ‘optimisme’ dan ‘kritisisme’ 
yang bertaut
dalam kerinduan dan kegelisahan terhadap Indonesia dari para imigran 
Indonesia di Jerman.
Setidaknya itulah yang terjadi dalam konferensi Law and Justice 20 Tahun 
Reformasi
Indonesia yang diadakan oleh Watch Indonesia! di Berlin 9-11 November 2018. 
Acara tersebut
diselenggarakan tidak jauh dari peringatan Hari Reformasi Jerman yakni 
setiap 31 Oktober.

Konferensi tersebut fokus pada lima pertanyaan. Pertama, keberlanjutan dan 
perubahan: apa
yang telah reformasi raih? Kedua, sinergi antara aktivis dan lembaga donor 
asing: peran
apakah yang bisa dilakukan oleh masyarakat sipil yang berada di luar negeri 
untuk
mempromosikan hak asasi manusia di Indonesia? Ketiga, strategi-strategi 
apakah yang sesuai
untuk memajukan hak-hak kelompok minoritas? Keempat, industri ekstraktif: 
apakah ada
kemungkinan alternatif model bisnis yang lebih adil dalam jenis industri 
ini? Kelima,
perubahan masyarakat sipil khususnya dalam hal penggunaan internet.

Panelis dari Indonesia Dede Utomo dalam paparannya berjudul Persecution of 
Sexual
Minorities in The Media memaparkan dengan sangat jernih dan bernas perihal 
isu Lesbian,
Gay, Bisexual dan Transgender di Indonesia yang tidak bisa digeneralisasi. 
Isu tersebut
boleh jadi sangat sensitif khususnya di sebagian besar Jawa dan Sumatera, 
namun relatif
lebih cair di Indonesia Timur. Fakta bahwa isu keberpihakan dalam LGBT juga 
‘dimainkan’
jelang tahun politik 2019 adalah contoh bahwa senantiasa ada tantangan pada 
para pelaku
LGBT. Namun, Dede optimis para komunitas LGBT akan tetap eksis dengan 
caranya
masing-masing, karena dalam banyak sub-budaya Indonesia, transgender memang 
berperan
secara aktif dan signifikan dalam praktik sosio-kultural.

Apabila Dede berbicara lebih pada konteks kekinian, Ratna Saptari yang 
mengajar di Leiden
University dalam paparannya berjudul Persecution through Denial of 
Citizenship:
Indonesians in Forced Exile Post-1965, seakan mengajak ke masa lampau 
perihal praktik
persekusi yang dialami oleh mahasiswa asal Indonesia di Eropa pasca 
peristiwa 1965. Ratna
menunjukkan secara detil hasil risetnya terhadap para eksil di beberapa 
negara di Belanda,
Bulgaria, Jerman dan lainnya. Meski hal tersebut sesungguhnya telah banyak 
dikaji, namun
ada keharuan dan perasaan sentimental yang dirasakan audiens saat menyimak 
transkrip
wawancara dari para eksil. Sebagian para eksil di Eropa telah meninggal, 
namun, seperti
dipaparkan Ratna, kerinduan, keharuan, dan mungkin juga rasa sakit itu 
belum juga hilang
bahkan setelah 20 tahun reformasi berjalan.

Irina Grimm, peneliti muda asal Jerman memaparkan tema serupa yakni 
Indonesian Students in
Republic Federal Germany 1965-1998: Between Repression and Opposition. 
Distingsi
penelitian Irina adalah dia tidak hanya mengkaji bagaimana kehidupan para 
mahasiswa
Indonesia di Jerman, melainkan juga menelusuri persepsi pemerintah Jerman 
terhadap represi
yang dialami oleh para mahasiswa tersebut. Insiden Dresden 1995 saat 
demonstran
menghentikan dan menggoyang bus yang ditumpangi rombongan Presiden Suharto 
selama 15
menit, ungkapnya, tidak hanya melibatkan mahasiswa Indonesia, melainkan 
juga simpatisan
dari Eropa khususnya Jerman yang turut menyuarakan persoalan HAM di 
Timor-Timor saat itu.
Apakah mungkin kelak akan ada rekonsiliasi dan rehabilitasi?

Gero Simone, peneliti dari Universitas Bonn, dalam paparannya Mass Violence 
in Indonesia
1965 – 1966 and Transitional Justice Since 1998 pesimis akan adanya 
inisiatif rekonsiliasi
dari pemerintah Indonesia. Peneliti asal Jerman itu mengatakan tidak adanya 
political will
dari negara dikarenakan setidaknya dua hal yakni banyak elit-elit Orde Baru 
masih memegang
kekuasaan hingga kini dan mitos-mitos yang diproduksi orde baru, 
menurutnya, terbukti
masih sangat populer, semisal isu kebangkitan komunisme yang kerap 
dihadirkan dan menuai
keriuhan terlebih menjelang kontestasi politik lima tahunan. Gero mengutip 

[GELORA45] The birth of a worker-student coalition in China?

2018-11-18 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]

Shenzhen Jasic Technology: the birth of a worker-student coalition in 
China? 
1 September 2018 

By Jenny Chan 
Last month students and recent graduates from more than a dozen mainland 
Chinese universities turned out to provide solidarity support for workers 
of Jasic Technology. 
The activists included students from Peking University, Tsinghua 
University, Nanjing University, and Sun Yat-sen University. They wore 
T-shirts with the slogan “unity is power” printed in bold red. . 
.. 
See more:
https://www.hongkongfp.com/2018/09/01/shenzhen-jasic-technology-birth-worker-student-coalition-china/
 


A.H. 



Gesendet mit der Telekom Mail App


[GELORA45] Ikut berduka cita

2018-10-29 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]
Terjadi kecelakaan jatuhnya pesawat Boeing 737 MAX 8 milik Leon Air, 
bertolak jm.
06.20 Uhr WIB (00.20 Uhr MEZ).

Penyebabnya masalah teknis, padahal pesawat baru. Pilot berusaha balik 
untuk mendarat. Korban 181 penumpang dan 7 awak Penyebabnya masalah teknis. 
Pilot berusaha balik untuk mendarat. Korban 181 penumpang dan 7 awak 
pesawat. 

Selengkapnya:
Die Boeing 737 MAX 8 war um 06.20 Uhr Ortszeit (00.20 Uhr MEZ) gestartet. 
https://www.t-online.de/nachrichten/panorama/id_84690264/nach-start-in-jakarta-flugzeugabsturz-in-indonesien-188-menschen-an-bord.html

A.H.







Gesendet mit der Telekom Mail App


[GELORA45] Surat untuk Presiden, Jerit Kami yang Terkepung Lubang Maut Tambang

2018-10-27 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]

Surat untuk Presiden, Jerit Kami yang Terkepung Lubang Maut Tambang.

" ... Kami di Kalimantan Timur hanya ingin mengingatkan. Bahwa akibat 
pertambangan batu bara yang masif, kami mengalami kekurangan pangan. 
Lahan-lahan pertanian dan perkebunan kami telah dirampas oleh ratusan, 
bahkan ribuan perusahaan tambang. Kami, saat ini, kelaparan karena menunggu 
pasokan pangan dari Pulau Jawa dan Sulawesi. Dan itu bukan gratis. ... "

Selengkapnya: 
https://kaltimkece.id/rupa/risalah/surat-untuk-presiden-jerit-kami-yang-terkepung-lubang-maut-tambang?fbclid=IwAR1PgNSKxrZhQbUmW6YetoExX-r_URxXkjtb4BD_yKwBIQcB9zZlM1dSkh4

A.H.




Gesendet mit der Telekom Mail App


[GELORA45] Memahami Bahaya Tsunami

2018-10-09 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]
Memahami Bahaya Tsunami

Geografi Indonesia mengandung kemungkinan bahaya Tsunami yang rawan 
mengancam kehidupan masyarakat didaerah pesisir.
Masih perlu upaya yang lebih banyak, baik dari segi peningkatan kwalitas 
dan kwantitas peralatan deteksi dan peringatan dini maupun dari segi 
pendidikan dan pencerahan lebih giat untuk menciptakan masyarakat yang 
tahan gempa dan tsunami.

Selengkapnya: 
https://sains.kompas.com/read/2018/10/04/193300723/mengapa-tsunami-palu-bisa-begitu-dahsyat-dan-mematikan

A.H.



Gesendet mit der Telekom Mail App


[GELORA45] AW: [temu_eropa] Hoaks, G30S, dan Soe Hok Gie

2018-10-08 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]
 
 
Quote:  " ... Gerakan Wanita Indonesia (Gerwani) dan Pemuda Rakyat, dua 
onderbouw PKI, dituduh sebagai pelaku utamanya. Foto-foto penemuan jasad 
para perwira di Lubang Buaya terpampang di halaman muka dua koran yang 
disponsori Angkatan Darat, Berita Yudha dan Angkatan Bersenjata, pada 5 
Oktober. Ini dilengkapi dengan pernyataan Soeharto: "Pembunuhan para 
jenderal yang paling menyedihkan terletak pada dugaan penyiksaan dan 
pemotongan alat kelamin oleh pemuda dan wanita komunis." . 
Pada 1966 Suharto diangkat menjadi presiden oleh parlemen setahun kemudian.
Ini sebuah suksesi berkat hoaks yang mungkin terbesar dalam sejarah 
Indonesia. "
 
Selengkapnya simak berita terlampir dibawah ini.
 
-Original-Nachricht-
Betreff: [temu_eropa] Hoaks, G30S, dan Soe Hok Gie
Datum: 2018-10-08T06:16:34+0200
Von: "ChanCT sa...@netvigator.com [temu_eropa]" 

An: "GELORA_In" 
 
 
 




Hoaks, G30S, dan Soe Hok Gie

Oleh : 

 Ramdan Malik

Senin, 8 Oktober 2018 07:15 WIB
[Gerakan 30 September atau G30S 1965 yang dipimpin Komandan Tjakrabirawa 
Letkol Untung ditumpas oleh TNI di bawah pimpinan Mayjen Soeharto. ARSIP 
NASIONAL RI]Gerakan 30 September atau G30S 1965 yang dipimpin Komandan 
Tjakrabirawa Letkol Untung ditumpas oleh TNI di bawah pimpinan Mayjen 
Soeharto. ARSIP NASIONAL RI
Ramdan Malik 
Wartawan
Kabar bohong (hoaks) atau berita rekayasa (fake news) dengan memainkan 
sentimen agama bukan monopoli "serdadu papan ketik" lewat media sosial 
dalam pertarungan politik mutakhir. Setelah Gerakan 30 September (G30S) 
1965 yang mengawali transisi Orde Lama ke Orde Baru, hoaks telah memicu 
emosi kolektif yang melahirkan kekerasan, diskriminasi, dan ketidakadilan.
Setelah mayat tujuh perwira tentara Nasional Indonesia (TNI)dahulu Angkatan 
Bersenjata Republik Indonesiayang dibunuh oleh G30S pimpinan Letnan Kolonel 
Untung ditemukan di Lubang Buaya, Jakarta Timur, pada 4 Oktober 1965, pada 
hari itu juga koran TNI, Berita Yudha, menuding Partai Komunis Indonesia 
(PKI) sebagai dalang G30S. Hal ini diikuti unjuk rasa pertama yang menuntut 
pembubaran PKI.
Gerakan Wanita Indonesia (Gerwani) dan Pemuda Rakyat, dua onderbouw PKI, 
dituduh sebagai pelaku utamanya. Foto-foto penemuan jasad para perwira di 
Lubang Buaya terpampang di halaman muka dua koran yang disponsori Angkatan 
Darat, Berita Yudha dan Angkatan Bersenjata, pada 5 Oktober. Ini dilengkapi 
dengan pernyataan Soeharto: "Pembunuhan para jenderal yang paling 
menyedihkan terletak pada dugaan penyiksaan dan pemotongan alat kelamin 
oleh pemuda dan wanita komunis." (Anderson & McVey, 2001).
Kemarahan masyarakat pun tersulut. Tapi Soe Hok Gie tidak. Kendati menjadi 
salah seorang arsitek unjuk rasa mahasiswa yang menumbangkan Sukarno, Gie 
adalah orang Indonesia pertama yang mengkritik pembantaian anggota dan 
simpatisan PKI.
Di koran Mahasiswa Indonesia yang terbit pada Desember 1967, Gie menulis 
tentang pembunuhan massal di Bali, provinsi dengan korban terbesar setelah 
Jawa Tengah dan Jawa Timur. "Di akhir tahun 1965 dan sekitar permulaan 
tahun 1966, di pulau yang indah ini telah terjadi suatu malapetaka yang 
mengerikan, suatu penyembelihan besar-besaran yang mungkin tiada taranya 
dalam zaman modern ini, baik dari waktu yang begitu singkat maupun dari 
jumlah mereka yang disembelih," demikian ia menulis.
Pembunuhan itu, kata Gie, telah menelan korban sekurang-kurangnya 80 ribu 
jiwa. Rumah-rumah dibakar dan pemerkosaan terhadap mereka yang dituduh 
Gerwani menjalar ke mana-mana, "dan dicontohi oleh pemuka partai setempat." 
(Gie, 1995).
Padahal Presiden Sukarno sudah membantah soal mutilasi jenazah para perwira 
tersebut. "Dalam pidato-pidato pada 12 dan 22 Desember, Presiden menyatakan 
bahwa para dokter yang meneliti mayat-mayat itu melaporkan tidak terjadi 
pencungkilan mata dan pemotongan alat kelamin seperti yang disebutkan dalam 
berita Angkatan Darat." (Anderson & McVey, 2001).
Banalitas massa yang dipicu sentimen agama tersebut berujung pembubaran PKI 
setelah Sukarno mengeluarkan Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) 
kepada Panglima Angkatan Darat Soeharto pada 1966. Bandul segitiga 
pertarungan kekuasaan elite politik pun berayun dari PKI ke TNI, hingga 
akhirnya Soeharto diangkat menjadi presiden oleh parlemen setahun kemudian. 
Ini sebuah suksesi berkat hoaks yang mungkin terbesar dalam sejarah 
Indonesia.
ADVERTISEMENT
Hoaks atau berita rekayasa oleh media massa yang dimiliki militer berbalut 
masalah moral yang peka bagi pemeluk agama bagaikan bensin yang menyulut 
api kemarahan massal setelah September 1965. Sebagai intelektual bebas, Soe 
Hok Gie melawannya dengan risiko teror karena memprotes pembunuhan massal 
di Bali, penahanan anggota dan simpatisan PKI, serta diskriminasi terhadap 
keluarga mereka. Dia hampir ditabrak mobil yang pengemudinya melempar 
gulungan kertas bertulisan "Tjina + PKI = Mati".
Dalam Catatan Seorang Demonstran, pada 7 dan 16 Agustus 1968, Gie 
menegaskan sikapnya: "Menghadapi 

AW: [GELORA45] Ma’ruf Amin Optimistis Ekonomi Indonesia Membaik

2018-10-04 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]
 
Yang sudah dikenal dikalangan ahli ekonomi itu istilah 'Bank syariah'. Kata 
anak saya waktu masih studi dijurusan 'development management' di LSE di 
London, dia antara lain juga mempelajari ttg Bank syariah dan Kredit mikro 
yg digagas dan dipraktekkan oleh Muhammad Yunus -salah seorang pemegang 
Hadiah Nobel dibidang ekonomi micro.  Teori-teori ekonomi micro tsb 
termasuk yg mengkritik sistem ekonomi Neoliberalisme.
 
Sampai dimana praktek dari konsep ekonomi alternativ Ma'ruf Amin  dalam 
pelaksanaannya, kita lihat nanti.
 
A.H.
 
- 
-Original-Nachricht-
Betreff: Re: [GELORA45] Ma’ruf Amin Optimistis Ekonomi Indonesia Membaik
Datum: 2018-10-04T13:07:22+0200
Von: "kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]" 
An: "Gelora45" , "Sunny ambon" 

 
 
 


Bakal ada ulama dapat hadiah Nobel bidang ekonomi micro?
Jalan terbuka untuknya jadi presiden di kemudian hari ?

On Thu, 4 Oct 2018 at 12:09, Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com
 [GELORA45] mailto:GELORA45@yahoogroups.com> > wrote:
   
   
  Apakah dengan diterapkan ilmu ekonomi syariah maka ekonomi Indonesia
  menjadi baik?
  https://koransulindo.com/maruf-amin-optimistis-ekonomi-indonesia-membaik/
  


  Ma’ruf Amin Optimistis Ekonomi Indonesia Membaik

  4 Oktober 2018
  *  
  Koran Sulindo – Calon wakil presiden nomor urut 01, KH Ma’ruf Amin
  menyebut mirajnomic  sebagai salah satu cita-citanya apabila terpilih
  pada Pilpres 2019 mendatang.
  Istilah mirajnomic kata Ma’ruf, ekonomi Indonesia 2024 sudah lepas landas
  dan lebih baik.
  “‎Tidak isra (jalan di tempat) terus. Saya optimistis dengan  ekonomi
  miraj, Indonesia akan lebih maju,” kata Maruf di hadapan ratusan peserta
  doa bersama untuk Sulawesi Tengahp, di Ponpes Al Muhajirin, Purwakarta,
  Jawa Barat, Rabu (3/10).
  Ma’ruf berjanji, jika terpilih mendampingi Jokowi, dirinya akan bekerja
  untuk mengentaskan kemiskinan, meningkatkan pendidikan dan layanan
  kesehatan.  “Hal ini sebagai fardhu ain, atau sesuatu yang wajib
  dilakukan,” kata Ma’ruf.
  Ma’ruf mengajukan arus baru ekonomi kerakyatan, ekonomi keumatan, dan
  ekonomi berkeadilan yang menerapkan sila kelima Pancasila. Dengan
  demikian, kesenjangan antara kaya dan miskin bisa dihilangkan.
  “Bukan berarti kita harus melemahkan yang kuat. Tapi menguatkan yang
  lemah melalui kemitraan dengan yang kuat, sehingga semuanya sama-sama
  kuat,” kata Maruf.
  Ia juga akan menekan kesenjangan antara pusat dan daerah. “Jangan ada
  lagi daerah tertinggal, semua daerah harus maju,” ujar Ma’ruf.
  Ma’ruf melanjutkan, Jokowi sudah meletakkan pondasi dengan membangun
  infrastruktur dan konektivitas. Termasuk cita-cita menekan disparitas
  produk nasional dengan global. Karenanya, produk Indonesia ke depan harus
  lebih kompetitif, dan bernilai tambah.
  Contohnya coklat di Sulawesi Selatan cuma Rp 1.000, dibawa ke Singapura,
  dan diolah lalu dijual lagi ke Indonesia menjadi Rp 20.000.
  “Besok, selisih yang Rp 19.000 harus diberikan kepada rakyat sendiri.‎
  Kopi juga begitu. Nilai tambah ini harus diberikan kepada rakyat
  Indonesia. Saya akan terus membantu untuk menciptakan itu,” ucapnya.
  Untuk itu, diperlukan sumber daya manusia yang andal melalui pendidikan.
  “Saya mohon doa, restu, dukungan, karena saya akan hijrah dari jalur
  kultural ke jalur struktural. Mudah-mudahan bersama Pak Jokowi bisa
  terpilih di pilpres mendatang,” katanya.
  Pada bagian lain sambutannya Ma’ruf Amin mengaku banyak pihak yang
  menyindirnya karena dianggap sudah tua namun bersedia menjadi pendamping
  Joko Widodo untuk mengikuti Pemilu Presiden 2019.
  Di hadapan Majelis Dzikir Hubbul Wathon dan Kyai Kampung yang mengikuti
  acara doa bersama untuk Sulawesi Tengah, Rabu (3/10), Kiai Maruf
  memberikan jawabannya.
  Kata Kiai Ma’ruf, Jokowi tahu bahwa dirinya sudah berumur tua. Begitupun
  kebanyakan masyarakat. Tetapi, Jokowi tetap mengangkat Ma’ruf sebagai
  wakilnya.
  “Ada yang bilang sudah tua, sudah bau tanah, masih mau jadi cawapres.
  Saya jadi teringat sebuah cerita,” kata Ma’ruf.
  Alkisah, ada seorang yang sudah berumur tua menanam pohon. Aksi itupun
  mendapat teguran banyak orang. Yang menegur menyatakan, kenapa sudah tua,
  hidupnya sudah tak lama lagi, tapi tetap menanam pohon. Toh buahnya
  takkan bisa diambil hasilnya oleh orang tua itu.
  “Tapi orang tua itu menjawab. Saya menanam pohon ini bukan untuk saya
  makan. Tapi untuk generasi berikutnya,” kata Kiai Maruf.
  “Begitupun dengan kondisi saya. Saya sudah memakan buah hasil tanaman
  kakek dan orang tua saya. Maka saya bersedia menjadi wakil presiden
  karena mau membuat sesuatu bagi generasi yang akan datang,” kata dia.
  ‎Ma’ruf bersedia mendampingi Jokowi adalah melihat kualitas dirinya
  sebagai seorang pemimpin. Kiai Maruf mengatakan, mudah saja bila Jokowi
  hendak mengangkat calon wakil presiden dari kalangan profesional maupun
  politisi.
  

AW: [GELORA45] Mau Indonesia Dipimpin oleh Tukang Sebar Hoax? Pilih Prabowo Sandi!

2018-10-04 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]
 
Benar sekali, bahwa Hoaks ttg "Pelanggaran HAM" itu kenyataannya bukan 
langsung dari Ratna Sarumpaet,  tetapi sengaja diucapkan Prabowo bersama 
Tim suksesnya didepan awak media,
biar tersebar secara luas, dimaksudkan untuk menyulut emosi massa luas, 
demi memenangkan ambisinya merebut puncak kekuasaan negara.
Tetapi, berkat kesigapan pihak kepolisian akhirnya usaha licik pengecut yg 
sangat berbahaya itu bisa dengan cepat digagalkan.
 
Sekedar mengingatkan, bagaimana berbahayanya seorang Prabowo, hal itu 
antara lain pernah diutarakan oleh Allan Nairn, seorang jurnalist 
investigativ terkenal berkebangsaan Amerikat Serikat dalam sebuah 
wawancaranya,
seperti berikut ini ===>   https://www.youtube.com/watch?v=TiraLJd4TdE
 
A.H.
 

 
 
 
-Original-Nachricht-
Betreff: Re: [GELORA45] Mau Indonesia Dipimpin oleh Tukang Sebar Hoax? 
Pilih Prabowo Sandi!
Datum: 2018-10-04T07:22:53+0200
Von: "kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]" 
An: "Gelora45" , "Chalik Hamid" 

 
 
 


Kalau kepingin jadi koruptor, penjebol bank dll. ya harus pilih pemimpin2 
yang berpengalaman jadi tukang culik, tukang menghilngkan orang, penyewa 
pembunuh hakim, penipu tanah, penyebar fitnah.. Birds of a feather, flock 
together.

On Thu, 4 Oct 2018 at 07:03, Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id
 [GELORA45] mailto:GELORA45@yahoogroups.com> > wrote:
   
   
   
 
   
Mau Indonesia Dipimpin oleh Tukang Sebar Hoax? Pilih Prabowo Sandi!


Manuel Mawengkang . 14 hours ago . 4 min read .  1.9k









   Politik 









   
  Memaafkan itu bukan bicara tentang menjadi bodoh. Memaafkan itu
  artinya kita tidak mengingat-ingat kesalahan sebelumnya, tapi untuk
  konsekuensi logisnya, kita tidak boleh buang juga. Prabowo meminta
  maaf kepada publik, terhadap apa yang ia lakukan.

   
  Terang-terangan Prabowo dan Sandiaga ini menyebarkan hoaks kemarin
  mengenai keadaan Ratna Sarumpaet yang katanya dianiaya.

  Orang ini menjadi manusia yang paling jahat, ketika katanya sebagai
  negarawan, malah terlalu mudah meyebarkan hoax. Inilah kardus yang
  ditipu sama plastik. Atau kardus menipu plastik? Atau tipu-tipi ala
  tipiwan?

  Prabowo ini kardus. Memang dia mudah sekali ditipu. Bahkan dia tidak
  bisa membedakan antara operasi plastik dengan luka lebam kena
  hantaman tangan atau benda tumpul. Gila.

  Tidak heran jika manusia ini diberikan kekalahan oleh rakyat selama
  dua kali kemarin ini. Tuhan masih sayang Indonesia. Tuhan tidak ingin
  memberikan kekuasaan kepada orang ini.

  Manusia ini benar-benar sudah takabur. Sepertinya, ia menggunakan
  segala kesempatan untuk melakukan apa saja, untuk meningkatkan
  elektabilitasnya. Tapi bagaimanapun juga, ada sebuah hukum yang tidak
  kelihatan sedang berlaku di dunia ini. Apa hukum itu?

  Mereka yang mengikat dan mengejar kekuasaan, pasti tidak akan pernah
  mendapatkannya. Hukum ini adalah hukum yang tidak tertulis di
  manapun. Hanya tertulis di hati nurani manusia, dan sejarah
  membuktikan hal tersebut.

  Mereka yang mengincar harga diri dan kekuasaan, justru akan
  kehilangan harga diri dan kekuasaan. Mereka yang menggunakan segala
  cara untuk mendapatkan tahta, akan jatuh di bawah tangga. Ini adalah
  hukum alam yang terjadi di setiap sejarah manusia.

  Prabowo akhirnya terpaksa meminta maaf. Anggap saja ini bukan
  konspirasi mereka dalam playing victim. Tapi ia bagaimanapun juga,
  menjadi orang yang begitu terlihat bodoh.

  Pemimpin macam apa yang bisa melakukan konferensi pers dua kali di
  dua hari berturut-turut, dengan pernyataan yang bertolak belakang?

  Minta maaf? Bagus! Itu akan mempercepat proses hukum yang dilakukan!
  Minta maaf? Bagus! Artinya tanpa harus dibuktikan secara pengadilan,
  Prabowo sudah bersalah dalam menyebarkan hoax!

  Sandiaga juga! Fadli Zon juga! Mau jadi orang yang kasihan? Mau
  mencitrakan diri dijebak oleh Ratna?

  Statement Prabowo pertama dalam membela Ratna mungkin bisa dilihat
  sebagai statement orang yang membela tim suksesnya. Wow. Prabowo
  pasang badan untuk Ratna Sarumpaet. Wow. Prabowo lebih mementingkan
  Ratna Sarumpaet ketimbang Sulawesi Tengah. Wow. Semuanya wow di
  konferensi pers pertama.

  Tapi statement kedua Prabowo yang baru saja dilakukan satu hari
  setelahnya, membuat semua mata tertutup dan mengubah haluan saluran
  TV yang ada. Semua bosan.

  Ada Prabowo, Sandiaga, Amien Rais dan manusia-manusia penikmat hoax
  setan ala Ratna Sarumpaet, sang sutradara ini. Mau jadi apa
  Indonesia? Minta maaf? Memalukan.









 Politik 









 
Memaafkan itu bukan bicara tentang menjadi bodoh. Memaafkan itu artinya
kita tidak 

[GELORA45] Hoaks Besar Bulan Oktober *)

2018-10-03 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]
Hoaks Besar Bulan Oktober *)

Kebohongan bukan barang baru.
Dongeng Lubang Buaya tentang GERWANI adalah Hoaks terbesar dalam sejarah 
Indonesia, narasi Orba sejak bulan Oktober 1965, yg dipropagandakan lewat 
dua koran militer.. Fitnah keji terhadap GERWANI menyulut emosi massa luas, 
ternyata bagian penting terencana, persiapan dilancarkannya Genosida, 
pembunuhan massal tanpa proses hukum, yang korbannya diperkirakan mencapai 
satu hingga tiga juta jiwa manusia. Hoaks tersebut diabadikan sampai 
sekarang disalah satu adegan dlm Film yg dinamakan "Film G30S/PKI" dan pada 
Relief, bagian utama dari kawasan Monumen "Kesaktian Pancasila" di Lubang 
Buaya, dimana dilakukan upacara kenegaraan setiap bulan Oktober.

*) GERWANI difitnah melakukan penyiksaan terhadap para jendral, mencongkel 
matanya dan memotong kemaluannya sampai ajalnya, sambil menari telanjang 
tarian "harum bunga". Padahal Visum dokter forensik mendokumentasikan, 
bahwa korban meninggal akibat tembakan senjata api (oleh tentara). Sungguh 
fitnah keji diluar batas perikemanusiaan thd Gerwani -organisasi wanita yg 
banyak jasanya dlm memperjuangkan kesetaraan dan pembebasan kum wanita dari 
penindasan adat feodal dan patriarkhal yg merendahkan harkat kaum wanita.

A.H.



Gesendet mit der Telekom Mail App


[GELORA45] Hoaks Besar Bulan Oktober

2018-10-03 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]
 
 
Hoaks Besar Bulan Oktober
 
Kebohongan bukan barang baru.
Dongeng Lubang Buaya tentang GERWANI adalah Hoaks terbesar dalam sejarah 
Indonesia, narasi Orba sejak bulan Oktober 1965, yg dipropagandakan lewat 
dua koran militer.. Fitnah keji terhadap GERWANI menyulut emosi massa luas, 
ternyata bagian penting terencana, persiapan dilancarkannya Genosida, 
pembunuhan massal tanpa proses hukum, yang korbannya diperkirakan mencapai 
satu hingga tiga juta manusia. Hoaks tersebut diabadikan sampai sekarang di 
Monumen "Kesaktian Pancasila" di Lubang Buaya, dimana dilakukan upacara 
kenegaraan setiap bulan Oktober. 
 
A.H.
 


[GELORA45] AW: [temu_eropa] Gempa besar di Indonesia

2018-09-30 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]
 
 
Kumpulan berita tentang GEMPA di PALU dan DONGGALA :   
 
https://tirto.id/q/gempa-palu-dan-donggala-qpX?utm_source=internal_medium=lowkeyword

 
 
 
 
--
-Original-Nachricht-
Betreff: [temu_eropa] Gempa besar di Indonesia
Datum: 2018-09-30T13:46:56+0200
Von: "'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [temu_eropa]" 

An: "temu_eropa" 
 
 
 


 
 
Berita ttg Gempa:
 
https://www.t-online.de/nachrichten/panorama/katastrophen/id_84539542/palu-in-indonesien-wie-der-tsunami-eine-ganze-grossstadt-zerstoerte.html

 
 
 
https://www.independent.co.uk/news/world/asia/indonesia-tsunami-latest-earthquake-death-toll-aftershocks-video-rescue-palu-a8561681.html
 
 
Gempa besar di Indonesia menjadi berita utama dimedia internasional, 
termasuk media di Jerman. .Gelombang tsunami yg mencapai 6 meter tingginya 
mengakibatkan hancurnya ribuan gedung diseluruh kota Palu.  .Yang sudah 
terdata ada sekitar 800 korban jiwa dan diperkirakan akan masih terus 
bertambah.
 
Penanganan gempa menjadi jauh lebih penting dibandingkan kampanye pemilu.
Pengalaman pemilu di Jerman pada th.2002, Kanzler Schröder menang, antara 
lain karna prestasinya menanggulangi bencana banjir dan menolak ikut perang 
agresi AS terhadap Irak.
 
 


 



[GELORA45] AW: [temu_eropa] Jokowi Kukuh Jaga Kedaulatan, Dubes Tiongkok Dekati Prabowo

2018-09-30 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]
 
 
Ada juga pernah ada berita serupa, seperti ini :
 
Pimpinan Partai Komunis Tiongkok Temui Surya Paloh

Artikel ini telah tayang di Kompas.com   dengan judul 
"Pimpinan Partai Komunis Tiongkok Temui Surya Paloh", == >  
https://nasional.kompas.com/read/2015/06/08/20472151/Pimpinan.Partai.Komunis.Tiongkok.Temui.Surya.Paloh

 
.. 

A:H.
 

-Original-Nachricht-
Betreff: [temu_eropa] Jokowi Kukuh Jaga Kedaulatan, Dubes Tiongkok Dekati 
Prabowo
Datum: 2018-09-30T16:43:51+0200
Von: "Awind j.gedea...@upcmail.nl [temu_eropa]" 

An: "GELORA_In" , "nasional-l...@yahoogroups.com" 
, "PERSAUDARAAN" 
, "Sahala Silalahi" 
, "temu_er...@yahoogroups.com" 

 
 
 


 
http://mediaindonesia.com/read/detail/187441-jokowi-kukuh-jaga-kedaulatan-dubes-tiongkok-dekati-prabowo



 Jokowi Kukuh Jaga Kedaulatan, Dubes Tiongkok Dekati Prabowo

 Penulis: Cahya Mulyana Pada: Minggu, 30 Sep 2018, 13:30 WIB Politik dan
 Hukum 

 [Jokowi Kukuh Jaga Kedaulatan, Dubes Tiongkok Dekati Prabowo]
 

 Ist
 KETUA Fraksi Hanura DPR RI Inas N Zubir menduga banyak keputusan Presiden
 Joko Widodo (Jokowi) untuk menjaga kedaulatan negara yang memberatkan
 Tiongkok. Karenanya, negeri yang tengah memperluas kekuatan ekonomi dan
 militer di kawasan Asia itu cenderung memilih Prabowo dalam kontestasi
 Pilpres 2019.
 "Keputusan Jokowi dengan mengganti nama Laut Cina Selatan menjadi Laut
 Natuna Utara menimbulkan protes dari Beijing dan membuka mata dunia bahwa
 Indonesia adalah bangsa besar yang memiliki kedaulatan atas daratan dan
 lautan-nya dan tidak bisa diganggu gugat," terangnya dalam keterangan
 resmi, Minggu (30/9)
 Menurut dia, keputusan Jokowi itu juga membuat lawan politik dalam negeri
 malu. Pasalnya, selama ini, mereka selalu menghujat Jokowi dengan istilah
 antek asing sampai kacung Tiongkok.
 Beijing tentunya tidak akan berhenti hanya sekedar protes, kata dia, tapi
 juga akan berupaya menjatuhkan Jokowi dalam Pemilu 2019 melalui operasi
 intelejen yang akan melibatkan lawan politik Jokowi maupun oposisi melalui
 berbagai cara.
 Di antaranya yang sudah berjalan adalah menyelundupkan tenaga kerja
 Tiongkok ke Indonesia lalu menginformasikan kepada lawan politik Jokowi,
 untuk kemudian di-blow up di media untuk dijadikan head line seolah-olah
 Jokowi telah menerima sebanyak-banyaknya tenaga kerja dari Tiongkok.
 "Tapi Alhamdulillah pemerintah sigap dan menangkap mereka semua lalu
 medeportasikan ke negara asalnya," tegasnya.
 Selain itu, patut kita duga bahwa gerakan intelejen Tiongkok tidak hanya
 berhenti dengan membuat isu tenaga kerja Tiongkok tapi juga yang lainnya
 terkait dengan Tiongkok.
 Alasannya, karena Jokowi menolak keinginan Tiongkok melalui perusahaan
 minyaknya yakni CNOOC untuk memperpanjang pengelolaan lapangan minyak di
 wilayah kerja Southeast Sumatra (SES) dan menyerahkan ladang minyak
 tersebut 100% kepada PT Pertamina Hulu Energi (PHE) pada 6 September 2018
 yang lalu.
 "Ngototnya Jokowi yang lebih mementingkan kedaulatan Indonesia, semakin
 membuat Beijing berang dan negara Tiongkok dipastikan akan memilih bekerja
 sama dengan oposisi yang dipimpin Prabowo, yang sekarang ini tidak lagi
 memiliki logistik banyak untuk maju dalam Pilpres 2019," paparnya.
 Kedatangan Xiao Qian, duta besar negara Tiongkok untuk Indonesia ke
 kediaman Prabowo Subianto pada 26 September 2018, kata Inas, bukan hanya
 sekedar pertemuan saja, melainkan juga menjajaki kerja sama
 Indonesia-Tiongkok jika Prabowo terpilih.
 Apabila detail kerja sama tersebut menarik bagi Beijing, bisa saja
 logistik Prabowo dalam Pilres 2019 dijamin aman.
 "Tanda-tanda adanya kesepakatan antara Prabowo dengan Beijing nampaknya
 semakin terang, yakni dengan kehadiran Prabowo dalam ritual perayaan hari
 nasional Republik Rakyat Cina pada 27 September 2019 di Hotel Sangri-La
 Jakarta dengan menggunakan beskap hitam yang mirip dengan pakaian pejabat
 Komunis Cina di era Mao Zedong," ujarnya.
 Inas mengatakan Prabowo telah mengejutkan pendukungnya karena selama ini
 dianggap anti-Tiongkok, tapi dalam perayaan tersebut Prabowo nampak sangat
 patuh kepada Tiongkok.
 Prabowo mengatakan bahwa hubungan antara Indonesia dengan negara Tiongkok
 sangat penting dan harus dipelihara bahkan 

[GELORA45] Gempa besar di Indonesia

2018-09-30 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]
 
 
Berita ttg Gempa:
 
https://www.t-online.de/nachrichten/panorama/katastrophen/id_84539542/palu-in-indonesien-wie-der-tsunami-eine-ganze-grossstadt-zerstoerte.html

 
 
 
https://www.independent.co.uk/news/world/asia/indonesia-tsunami-latest-earthquake-death-toll-aftershocks-video-rescue-palu-a8561681.html
 
 
Gempa besar di Indonesia menjadi berita utama dimedia internasional, 
termasuk media di Jerman. .Gelombang tsunami yg mencapai 6 meter tingginya 
mengakibatkan hancurnya ribuan gedung diseluruh kota Palu.  .Yang sudah 
terdata ada sekitar 800 korban jiwa dan diperkirakan akan masih terus 
bertambah.
 
Penanganan gempa menjadi jauh lebih penting dibandingkan kampanye pemilu.
Pengalaman pemilu di Jerman pada th.2002, Kanzler Schröder menang, antara 
lain karna prestasinya menanggulangi bencana banjir dan menolak ikut perang 
agresi AS terhadap Irak.
 
 


[GELORA45] AW: [temu_eropa] Video Kompas TB

2018-09-29 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]
 
G30S / MILITER / SOEHARTO


Soeharto, Militer, dan Pembunuhan Massal Pasca G30S 196

Quote: "Bak mendapat durian runtuh, Jess Melvin sungguh tak menduga apa 
yang ia dapat saat melakukan penelitian tentang pembunuhan massal pasca 
G30S 1965

 
pada 2010 silam. Segepok dokumen berisi catatan tentang aktivitas militer 
di Aceh itu seakan membuka kotak pandora tentang tragedi kelam pada 
1965-1966 itu.    "
 
Selengkapnya:  
https://nasional.tempo.co/read/1131083/soeharto-militer-dan-pembunuhan-massal-pasca-g30s-1965/full=ok

 
A.H.
 

 
-Original-Nachricht-
Betreff: [temu_eropa] Video Kompas TB
Datum: 2018-09-29T16:41:02+0200
Von: "'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [temu_eropa]" 

An: "temu_eropa" 
 
 
 



Video: https://youtu.be/Lp-zgPaNNO0

Tayangan Film G30S dihentikan pada jaman Habibie (re. Video diatas) karena 
perlu ada peninjauan kembali narasi sejarah versi Orba /Suharto.

Sayangnya, buku2 sejarah yg tidak sama dengan versi Orba malah dibakar pada 
jaman SBY berkuasa (re. Video diatas)

Yang diajarkan disekolah sekarang hanya sejarah versi Orba/Suharto, yg 
penuh kebohongan, manipulasi dan pemutarbalikan fakta sejarah oleh rezim 
otoriter korup Orba/Suharto



Gesendet mit der Telekom Mail App



 



[GELORA45] Video Kompas TB

2018-09-29 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]

Video: https://youtu.be/Lp-zgPaNNO0

Tayangan Film G30S dihentikan pada jaman Habibie (re. Video diatas) karena 
perlu ada peninjauan kembali narasi sejarah versi Orba /Suharto.

Sayangnya, buku2 sejarah yg tidak sama dengan versi Orba malah dibakar pada 
jaman SBY berkuasa (re. Video diatas)

Yang diajarkan disekolah sekarang hanya sejarah versi Orba/Suharto, yg 
penuh kebohongan, manipulasi dan pemutarbalikan fakta sejarah oleh rezim 
otoriter korup Orba/Suharto



Gesendet mit der Telekom Mail App


AW: [GELORA45] Re: Gatot Nurmantyo Tantang KSAD Instruksikan Pemutaran Film G30S/PKI

2018-09-21 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]
 
Gatot N. setelah ambisinya jadi capres gagal, rupanya sedang cari muka agar 
masih dapat kedudukan dlm timses.   Ketika masih aktiv sbg petinggi 
militer, ulah orang ini sepertinya masih mengacu doktrin 'Dwifungsi ABRI' 
dan suka bikin gaduh, berakhir dg proses pemecatannya, yg tergolong cepat 
(kurang satu minggu) dibandingkan dg lazimnya. Pemecatan kilat itu diduga 
untuk menggagalkan dimulainya usaha reorganisasi besar-besaran dilinkungan 
militer oleh Gatot N.yg tidak sejalan dengan presiden sbg atasannya.
 
A.H.
 

 
-Original-Nachricht-
Betreff: [GELORA45] Re: Gatot Nurmantyo Tantang KSAD Instruksikan Pemutaran 
Film G30S/PKI
Datum: 2018-09-21T08:04:40+0200
Von: "jonathango...@yahoo.com [GELORA45]" 
An: "GELORA45@yahoogroups.com" 
 
 
 


lupa kalau sudah tidak lagi panglima tni

 



[GELORA45] AW: [temu_eropa] Re: [nasional-list] Re: Ma'ruf Amin: Khilafah Tidak Ditolak Tapi Tertolak

2018-09-19 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]
 
 
Ikut nimbrung.
 
Bung Iwa,
untuk no 1) penjelasannya begini:  di -tembak   ---> harimau itu 
sengaja ditembak.
ter -tembak  
> harimau itu tidak sengaja tertembak. 
 
Sebenarnya ada 3 hal yang diutarakan oleh Ma'ruf Amin.
 
1. Ttg penggunaan oleh Ma'ruf Amin istilah 'khilafah tertolak', saya kira 
dia ingin menekankan adanya faktor obyektip yg kuat dalam masyarakat 
Indonesia yang menolak khilafah, sehingga umat Islam harus menerima 
kenyataan tsb. 
 
2. Ma'ruf Amin tidak setuju dg pandangan kelompok radikal,yang menyatakan, 
bahwa hanya sistem khilafah yg dianggap islami. Menurut Ma'ruf Amin, sesuai 
kenyataan yg ada, sistem kerajaan (feodalisme), dan sistm republik juga 
bisa islami.
 
3. Untuk Indonesia, menurut Ma'ruf Amin ideologi sudah final, tidak perlu 
diperdebatkan lagi. Dia mengakui Islam Nusantara dan landasan negara 
Pancasila.
 
 
 
Saya kira, pernyataan Ma'ruf Amin itu lebih ditujukan kepada umat Islam 
pada umumnya dan terutama kepada para pengikut paham khilafah, yang masih 
ingin mengubah dasar negara Pancasila dan mendirikan khilafah di Indonesia, 
bukan kepada mayoritas penduduk Indonesia yang jelas menolak paham 
khilafah.
 
 
Sudah jelas, bahwa berdasarkan yang tertulis dalam Konstitusi RI, negara 
Indonesia itu berbentuk Republik, bukan berbentuk feodal kerajaan dan juga 
bukan negara teokratis yg berdalil agama tertentu.
 
Konstitusi RI memuat prinsip dasar Perikemanusiaan yang adil dan beradab, 
yg juga dlm pergaulan international disebut prinsip yg menghormati Hak 
Asasi Manusia /HAM sbg dasar filosofi paham Demokrasi. Paham feodal 
kerajaan jelas berlawanan dengan demokrasi.
 
Konstitusi RI, sbg dasar negara  memuat pasal-pasal yg menjabarkan tugas 
semua lembaga  negara untuk melindungi hak-hak demokratis warga, baik hak 
demokrasi dibidang politik maupun demokrasi dibidang ekonomi.   Demokrasi 
politik dirumuskan dlm Konstitusi RI /Bab XA /HAK ASASI MANUSIA /Pasal 28A 
sampai Pasal 28J.  Demokrasi ekonomi dirumuskan dlm Konstitusi RI /Bab XIV 
/PEREKONOMIAN NASIONAL DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL /Pasal 33 dan Pasal 34.
 
Perlu diingat, bahwa dimuatnya Pasal 28A sampai Pasal 28J dlm Konstitusi RI 
ttg HAM adalah hasil Amandement atau Perubahan II, yg diputuskan tgl. 18 
Agustus 2000 pada masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid, dg 
panggilan akrabnya Gus Dur, setelah menarik pelajaran pahit pada masa 
kekuasaan rezim militer otoriter korup Orba /Suharto, ketika Pancasila 
dikhianati dan pada prakteknya digantikan dg Doktrin Dwifungsi ABRI, 
doktrin yg serupa dg paham fasisme militer. 
 
 Kalau Ma'ruf Amin menyatakan bhw masalah ideologi RI sudah final, maka dia 
setuju, bahwa negara wajib melaksanakan Konstitusi RI yg dijabarkan dlm 
semua Pasal-pasal beserta Ayat-ayatnya. 
 
Dapat disimpulkan, bhw yang dibutuhkan bukan perdebatan tentang ayat-ayat 
kitab suci, tetapi kerja  pencerahan disertai pelaksanaan secara konsekwen 
tentang ayat-ayat Konstitusi RI dalam semua bidang kehidupan bernegara.  
Perlu ada kegiatan untuk senantiasa memperkuat kesadaran tentang 
kewarganegaraan (citizenship), yg berarti memperkuat kesadaran warga dalam 
memahami dan membela hak-hak demokratisnya, yg dijamin dlm Konstitusi RI.
 
 
Salam,
Arif H.
 

  
-Original-Nachricht-
Betreff: [temu_eropa] Re: [nasional-list] Re: Ma'ruf Amin: Khilafah Tidak 
Ditolak Tapi Tertolak
Datum: 2018-09-19T10:09:22+0200
Von: "iwamardi iwama...@yahoo.de [temu_eropa]" 
An: "Yahoo! Inc." , "Yahoogroups" 

 
 
 


 
Bung Sunny,
awalan "ter" artinya :
1) dapat di-- atau sudah di--(harimau itu tertembak, dll)
2) yg paling--( terbesar, terpandai dll)
3) tak sengaja (kepalanya terbentur pintu dll)
4) tiba2 ( terjatuh, terpeleset dll)
Apa yg dimaksud Ma'aruf Amin, kalau membaca tulisannya, mungkin yg paling 
cocok no 1)tertolak = dapat di-- atau sudah di--tolak .
Bisa ditanyakan kpdnya, siapa tahu maksudnya lain., kalau yg dimaksud 
no 3) atau no 4)waah..
 
Hälsningar från Tyskland !
Hur mår du ?
 
 
On Wednesday, September 19, 2018, 1:43:08 AM GMT+2, Sunny ambon 
ilmeseng...@gmail.com [nasional-list]  
wrote:
 
 
 
 
 
Bagaimana sebenarnya mengartikan "tidak ditolak tetapi tertolak",  karena  
ada itu yang disebutkan تقیة‎ taqiyyah? Bagi yang mau lebih tentang arti 
tersebut, silahkan cari di internet (google).
 
 


 



[GELORA45] AW: [temu_eropa] Ini Alasan PKS Tak Ajukan Bekas Napi Korupsi Jadi Caleg

2018-09-16 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]
 
 
Sebenarnya tidak cukup melarang mantan koruptor sbg bakal caleg, tetapi 
setiap parpol sudah seharusnya memecat anggotanya yg terlibat kasus 
korupsi, sehingga parpol bersih dari mantan kriminal /koruptor. Parpol 
harus otokritk jika ada anggotanya, apalagi ketua partainya terjebak kasus 
korupsi, seperti yg pernah dialami oleh ketua PKS dan ketua partai Golkar 
kemarin.
 
Selain itu, parpol harus ikut membantu tugas KPK dlm memberantas korupsi. 
Dalam prakteknya, justru banyak parpol yg masih mengharuskan anggotanya 
menyetor uang mahar kpd partai jika ingin maju atau dicalonkan sbg bakal 
caleg, seperti yg diucapkan oleh Prabowo dlm salah satu pidatonya, yg 
pernah menjadi bahan berita besar dimedia Indonesia waktu itu.
 
Mantan kriminal /koruptor yg diijinkan ikut pemilu, sesuai Undang-Undang yg 
berlaku, namanya harus ditandai.
Jadi, pihak KPU berwajib memberikan informasi kpd pemilih ttg adanya caleg 
mantan kriminal /koruptor itu, misalnya dg memasang daftar nama caleg 
terkait disetiap tempat pemilihan, yang mudah dibaca publik /pemilih. Juga 
disurat suara yg akan dicoblos pemilih, perlu dikasih tanda, misalnya warna 
(merah) yg jelas pada nama-nama caleg yg pernah terlibat kasus kriminal 
/korupsi.
 
 
A.H.
 

-Original-Nachricht-
Betreff: [temu_eropa] Ini Alasan PKS Tak Ajukan Bekas Napi Korupsi Jadi 
Caleg
Datum: 2018-09-16T10:12:00+0200
Von: "ChanCT sa...@netvigator.com [temu_eropa]" 

An: "GELORA_In" 
 
 
 




 


 


Sebenarnya saja, kenyataan yang dihadapi caleg-caleg itu ditampilkan oleh 
setiap PARPOL, jadi dengan demikian masalah utama ada pada parpol itu 
sendiri menampilkan caleg yang macam apa? Kalau saja mantan koruptor yang 
sudah menjalani hukumannya dan betul bertobat menjadi orang baik-baik, 
tentu saja boleh diajukan kembali. Berilah kesempatan pada kadernya yang 
telah bertobat untuk mengabdikan dirinya pada rakyat.


Karena menilai karakter seseorang tidak seketika, tapi dalam perjalanan 
panjang hidupnya, seringkali sulit kita menentukan seseorang baik-tidak. 
Memang tidak ada jaminan juga, kader yang sekarang baik-baik tapi begitu 
diberi jabatan dan ada kesempatan, tergelincir jadi koruptor juga!

Disinilah setiap parpol diuji dalam mengajukan caleg-caleg yang dianggap 
berkwalitas berdasarkan pengamatan kerja sehari-hari menunjukkan kemampuan 
dan kejujurannya.

Jangan pula seperti PKS disatu pihak menyerang keputusan MA membolehkan 
mantan koruptor nyaleg kembali untuk seruan anti-korupsi,  "Kami 
menghormati aspek hukum formal, tapi juga harus mempertimbangkan etika dan 
moralitas," kata Direktur Pencapresan Partai Keadilan Sejahtera Suhud 
Alynuddin. Tapi, kenyataan dari 38 caleg mantan koruptor yang diloloskan 
Bawaslu itu juga ada satu caleg PKS. Maksum DG Mannassa, DPRD Kab/kota. 
Dapil Mamuju II, Sulawesi Barat.


 


 


 


 


 


 


 


 


 


Ini Alasan PKS Tak Ajukan Bekas Napi Korupsi Jadi Caleg

Reporter: 

 Budiarti Utami Putri

Editor: 
 Endri Kurniawati

Minggu, 16 September 2018 07:19 WIB
[Diskusi dengan tema ]Diskusi dengan tema "PKPU Larang Eks Napi Korupsi, 
Apa Kabar Elite Parpol?" di Media Center DPR, Jakarta, Selasa, 31 Juli 
2018. TEMPO/Rezki Alvionitasari.
TEMPO.CO, Jakarta - Menghormati putusan Mahkamah Agung (MA) yang 
membolehkan bekas napi korupsi menjadi calon anggota legislatif atau caleg, 
PKS mempertimbangkan aspek lain sehingga berpegang pada pakta integritas.  
"Kami menghormati aspek hukum formal, tapi juga harus mempertimbangkan 
etika dan moralitas," kata Direktur Pencapresan Partai Keadilan Sejahtera 
Suhud Alynuddin kepada Tempo, Sabtu, 15 September 2018.
Pakta integritas memuat komitmen partai untuk tidak mencalonkan eks 
terpidana korupsi, kejahatan seksual terhadap anak, dan bandar narkoba 
sebagai calon anggota legislatif. PKS, kata Suhud  sejak awal berkomitmen 
tak mencalonkan eks napi korupsi di pemilihan legislatif 2019.
Baca: 
Jokowi Minta Masyarakat Hormati Putusan MA Soal Eks Napi Korupsi ...

Kabulkan Gugatan PKPU, MA: Eks Napi Korupsi Boleh Nyaleg

PKS telah mencoret semua bakal caleg bekas napi koruptor yang sebelumnya 
sempat didaftarkan ke KPU. "Negara ini sedang mengalami defisit ekonomi, 
jangan sampai kita juga mengalami defisit etika dan moral," ujar Suhud.
Kamis, 13 September 2018, MA mengabulkan permohonan uji materi Peraturan 
Komisi Pemilihan Umum Nomor 20 Tahun 2018 yang melarang eks napi korupsi 
mencalonkan diri sebagai anggota legislatif. Juru bicara MA, Suhadi, 
mengatakan Mahkamah sudah memutuskan bahwa larangan bekas terpidana korupsi 
menjadi caleg itu bertentangan dengan undang-undang. "Dikabulkan 
permohonannya dan dikembalikan kepada Undang-undang," kata Suhadi, Jumat, 
14 September 2018.
Baca: Kata KPK Soal Putusan MA Bolehkan Eks Napi ...

AW: [GELORA45] ROCKY GERUNG AKHIRNYA DUKUNG JOKOWI 2 PRIODE

2018-09-11 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]
 
https://www.youtube.com/watch?v=ZyOpzxTfX0c

 
 
 
 
 
-Original-Nachricht-
Betreff: [GELORA45] ROCKY GERUNG AKHIRNYA DUKUNG JOKOWI 2 PRIODE
Datum: 2018-09-11T04:56:50+0200
Von: "jonathango...@yahoo.com [GELORA45]" 
An: "GELORA45@yahoogroups.com" 
 
 
 


 
ROCKY GERUNG AKHIRNYA DUKUNG JOKOWI 2 PRIODE?


 


 



AW: [GELORA45] Fwd: Carving out an industrial future for HK - CHINA DAILY HK edition

2018-09-07 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]
 
HK yg pernah dijadikan perintis perkembangan untuk daratan Tiongkok, 
sekarang memang
sudah ketinggalan jauh dibanding perkembangan Beijing
 
Selengkapnya:  https://www.youtube.com/watch?v=7OlowkJM6Y8

 
 

-Original-Nachricht-
Betreff: [GELORA45] Fwd: Carving out an industrial future for HK - CHINA 
DAILY HK edition
Datum: 2018-09-07T08:04:29+0200
Von: "kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]" 
 
 
 


Bung Chan,
Michael Heng, asal Taiwan. Dulu pernah mengajar matematika di Universitas 
Amsterdam.
KH

-- Forwarded message -
From: Michael Heng mailto:hsh9...@yahoo.com> >
Date: Fri, 7 Sep 2018 at 07:53
Subject: Carving out an industrial future for HK - CHINA DAILY HK edition
To:


 
Dear Friends,
Below is my op-ed piece in China Daily HK edition.
Hope to read your comments.
Thanks
MH
 
 
 


https://www.chinadailyasia.com/articles/235/44/28/1536248896257.html?newsId=47405

 
 
Thursday, September 06, 2018, 23:59 

  PDF View


Carving out an industrial future for HK


CHINA DAILY HK EDITION
 
Thursday, September 06, 2018, 23:59By Michael Heng



Michael Heng explains how embracing the city’s industrial past in a new way 
can provide opportunities for youths.
Over the last 30 years, whatever mass manufacturing Hong Kong possessed in 
the past has moved to the mainland. This makes it very difficult for Hong 
Kong to reindustrialize in the traditional sense. However, not all is lost. 
Hong Kong still retains a role, although declining, in some critical phases 
of industrialization, namely design, mold-making and producing other 
manufacturing tools, quality control and management. Unlike mass 
manufacturing, these activities do not provide large numbers of employment 
opportunities. But they remain important in economic life and are a 
high-value-adding sector.
Take the case of industrial design, which requires deep knowledge of the 
products, raw materials and process of production. People learn by doing 
and they acquire their skills and knowledge mainly on the job. The success 
of European apprenticeships, particularly in Germany, is a good example of 
this. There is a recent push to encourage Hong Kong industries to offer 
apprenticeships to young adults and new graduates. But the problem is that 
the jobs and the manufacturing supply chains are no longer here. Shenzhen 
is now the innovation base in China for manufacturing where prototypes are 
designed and made. It is ironic that Hong Kong people, having helped make 
Shenzhen into what it is today, could not compete with it in the 
development of new products. To win this back, Hong Kong should perhaps 
consider offering “government apprentice scholarships” for youngsters to 
work in Shenzhen companies, or at least to work for Hong Kong companies 
operating there. The scholarships may cost taxpayers some money, but it 
will give our youths a new avenue to acquire knowledge and skills.
Given the high costs of real estate and land, Hong Kong has to come out 
with creative solutions to increase the land yield in terms of area and 
time. One idea is for it to create a new category of industrial activities 
in such a “new” physical environment. They have to be ecologically green 
and not require large spaces. Examples are industrial designs, simulations, 
laboratories for food and fashions. And they must be housed in the lower 
floors of building complexes with a two-story buffer — in the form of a 
void floor with roof garden, playground, integrated community with social 
and health services facilities, and security — and with high-rise 
residential apartments above. 
Hong Kong does not need to roam far and wide to find cases of high-value 
use of physical space. Nearby Taiwan and certain high-tech zones in the US 
are building wafer microchip boutiques in small buildings within cities, to 
support big wafer plants in industrial parks which are run around the clock 
and have high energy consumption, waste, fire hazard and pollutants.
As the US is limiting the sales of high-end semiconductor integrated 
circuits to the Chinese mainland, Hong Kong should take up this opportunity 
to embark on high-end IC design. Another related field is software 
production. Local universities and polytechnics produce graduates who are 
strong in science, technology, engineering and mathematics. This is the 
basis of a competitive edge and good use should be made of it. Youths here 
are very tuned in to the latest trends in games and apps. According to 
current crystal-ball gazing, artificial intelligence is going to become 
more and more important in all our everyday products and services, so we 
may as well pour money into it.
It has become almost a cliche to say that new technologies have radically 
transformed the way we live, work, and interact with our colleagues and 
friends. This point and the 

AW: [GELORA45] Sri Mulyani: Rp14 Ribu

2018-09-05 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]
 
Pandangan Jeffrey Winters, seorang Indosesianist terkemuka berkebangsaan 
AS, yang diutarakan bung Nesare,
dengan jelas mengutarakan fakta sejarah tentang intervensi AS terhadap 
pemerintahan Bung Karno, karena kebijakan pemerintahan Bung Karno waktu itu 
yg ditujukan untuk menegakkan kedaulatan politik dan ekonomi nasional RI, 
dinilai membahayakan kepentingan imperialist AS yg bermaksud menguasai 
sumber bahan mentah melimpah di Indonesia.
 
Sampai sekarang watak agresiv imperialist AS pada dasarnya tidak banyak 
berubah, walau dominasi AS dalam percaturan masalah internasional semakin 
mengalami keruntuhannya dan posisi AS semakin terpencil.
Sehubungan dg hal ini, menarik untuk mencermati wawancara Noam Chomsky di 
euronews.com berikut ini :
 

THE GLOBAL CONVERSATION



Chomsky says US is world's biggest terrorist


By Euronews    • last updated: 17/04/2015

Selengkapnya copas :  
http://www.euronews.com/2015/04/17/chomsky-says-us-is-world-s-biggest-terrorist

 
 
 
 
A.H.
 

 
 
-Original-Nachricht-
Betreff: RE: [GELORA45] Sri Mulyani: Rp14 Ribu
Datum: 2018-09-03T19:23:43+0200
Von: "'nesare' nesa...@yahoo.com [GELORA45]" 
An: "GELORA45@yahoogroups.com" 
 
 
 



Pertama naik turun suatu mata uang itu tergantung dari negaranya. Untuk 
kasus Venezuela saya yakin itu intervensi asing terutama USA yang takut 
dengan gebrakan Maduro yang sama2 dengan Chavez adalah politikus dari 
partai sosialis Venezuela. Duit yang beredar/outstanding money terutama di 
perbatasan Venezuela dan Columbia berkurang alias hilang. Disinyalir 
duitnya diborong habis oleh pihak tidak dikenal. Ini mengakibatkan 
hiperinflasi, lalu maduro mengeluarkan petro yaitu cryptocurrency kayak 
bitcoin awal tahun ini. Ini bikin trump ngamuk tambah berat sangsi dan 
mengharamkan petro. Turki masalahnya lain. Begitu juga jaman Orla bung 
Karno kena hiperinflasi parah karena ada yang mengganggu. RI jaman 
Orla/bung Karno itu masalah politik. Sekarang RI beda masalahnya ekonomi, 
jadi harus dituntaskan berdasarkan proses ekonomi bukan politik seperti 
jaman Orla.

 

Kalau pengin tahu lebih banyak ttg RI jaman Orla kenapa terjadi 
hiperinflasi, saya cut and paste dari tulisan saya di tionghoa net, Sun 
5/6/2007 6:55 PM :

Dalam kaitannya dengan elite politik saat itu (Parpol, TNI, Bung Karno), 
Jeffrey Winters (JW) juga berpendapat: Perekonomian jaman
Orla ini tidak dapat disangkal sangat sulit. Parah sekali dari sisi 
ekonominya. Dari rentang waktu 1950 - 1966, pemerintah memang
tidak efektif dalam mengelola sisi ekonomi ini (mengelola investasi; 
penciptaan lowongan pekerjaan; meningkatkan produktifitas;
mengontrol inflasi) dll.

Kalau kita melihat lebih jauh kenapa sektor ekonomi ini hancur luluh, mau 
tidak mau kita harus melihat sejarah periode itu - sejarah
non ekonomis yang dapat menjelaskan lebih komprehensif/lengkap mengapa 
ekonomi Indonesia gagal total di jaman Bung Karno itu.

Selanjutnya JW menekankan ada 2 peristiwa penting yang dapat disebut sebagi 
turning point (titik tolak) dalam sejarah Orla: Pemilu
1955 dan Pemilu Daerah 1957. JW melihat periode 1955 keatas penting sekali 
dan yang lebih penting lagi adalah periode 1957 keatas.
Penjelasannya seperti yang dibawah ini:

Pada Pemilu tahun 1955, PKI menang dalam perolehan suara yang cukup 
signifikan. Ternyata PKI sangat popular. PKI mendapat dukungan
akar rumput (grass root) dan terus berkembang. PKI yang popular ini sangat 
mengagetkan Masyumi yang yakin akan memenangkan pemilu
1955 ini dengan mutlak. Tetapi hasilnya Masyumi tidak keluar sebagai 
pemenang mutlak sedangkan PKI masuk dalam 4 besar. Sebelumnya
PKI tidak dapat satu kursipun di parlemen pada Pemilu sebelumnya. PKI dapat 
16% pemilih dan masuk "4 besar" bersama PNI (23%),
Masyumi (22%) dan NU (18%).

Dalam Pemilu Daerah 1957 (ini sejarah yang berusaha dihapus selama Orba), 
PKI sudah jadi parpol paling besar di Jawa. Pemilih PKI di
Jawa itu sudah mencapai 31%. Begitu juga pada Pemilu Daerah 1957 untuk 
memilih anggota DPRD. Pemilu 1957 ini PNI dan NU kehilangan
dukungan yang lari ke PKI. Memang tidak semua propinsi bisa melaksanakan 
Pemilu Daerah karena ada pemberontakan bersenjata. Selain
di Jawa, pemilu daerah hanya bisa dikerjakan di SumSel dan Kalimantan. 
Hasilnya PKI naik jadi partai pertama di Jawa (31% pemilih)
dan suaranya naik di semua propinsi yang sempat bikin Pemilu Daerah.

Hasil Pemilu Daerah 1957 itu membuat kaum elite pada waktu itu, dalam semua 
partai, merasa gentar. Inilah sebabnya Pemilu berikutnya
yang rencananya akan dilakukan tahun 1959/1960 dibatalkan. JW setuju dan 
bilang semua pihak khawatir PKI menang dan menjadi Parpol
nomor 1 yang dapat meraih suara diatas 50% kalau PKI dapat menguasai luar 
daerah (non Jawa). JW melihat kemenangan ini sangat
mungkin terjadi jikalau terjadi koalisi 

AW: [GELORA45] Ma'ruf Amin Ungkap Sebab Sistem Khilafah Ditolak di Indonesia

2018-09-05 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]
 
Quote: "  ...   Sayangnya kelompok konservatif NU ini masih diimbangi oleh 
said agil sbg ketua PBNU yg progresif setelah menggantikan hasyim muzadi yg 
juga progresif.  ... "
 
Yang menyayangkan adanya faktor Said Aqil itu apakah Maruf Amin (MA), atau 
bung Nesare sendiri ?
 
Perlu diingat, Said Aqil dan Muhaimin Iskandar tidak keberatan thd 
penunjukkan MA. 
Dan MA justru memerlukan dukungan keduanya dlm menghadapi kelompok radikal.
 
Yang perlu diperhatikan sebenarnya sampai dimana konsep MA ttg 'ekonomi 
keumatan' yg dipersepsikan sbg ekonomi kerakyatan yg mengacu pada 
Konstitusi RI,Pasal 33 ?   Pertanyaan ini diajukan oleh salah satu 
penggerak 'Islam progresif' Muhammad Al Fayadl dalam tulisannya berjudul : 
< Tentang Jokowi dan Kiai Ma’ruf: Teknokrasi Neoliberal “Plus” atau 
“Versus” Ushul Fiqh ? >.  Dalam artikel tersebut, a.l. ditulis :   " ... 
apakah Ushul Fiqh Kiai Ma’ruf akan menjadi pelengkap mulus Teknokrasi 
Jokowi atau mampu meredamnya? Apakah serban putih Kiai Ma’ruf mampu 
menjinakkan keliaran nafsu akumulasi para pengusaha dan pejabat parpol di 
sekitar Jokowi ... 
Kiai Ma’ruf tidak sendirian jika bersama Tuhan, dan bersama orang-orang 
yang teraniaya. Namun itu mensyaratkan blok politik yang tangguh. ... "
( 
https://daulathijau.wordpress.com/2018/08/11/tentang-jokowi-dan-kiai-maruf-teknokrasi-neoliberal-plus-atau-versus-ushul-fiqh/

 
 )
 
Salam,
Arif H.
 

 
 
 
-Original-Nachricht- 
Betreff: RE: [GELORA45] Ma'ruf Amin Ungkap Sebab Sistem Khilafah Ditolak di 
Indonesia
Datum: 2018-09-03T18:22:07+0200
Von: "'nesare' nesa...@yahoo.com [GELORA45]" 
An: "GELORA45@yahoogroups.com" 
 
 
 



Disini Maruf amin bicara sbg seorang politikus pragmatis bukan sbg 
theologian. Orang satu ini memang susah ditebak apa maunya. Sbg seorang 
konservatif, maruf amin ditolak gusdurian krn tidak pluralis. Utk mendekati 
Jokowi, maruf main bermain kartu moderat liberal. Dengan jatuhnya gus 
mus/mustofa bisri yg progresif (membela ahmadiyah, inul dll) sbg rais aam 
dan digantikan oleh maruf aim, mulailah kemungkinan era konservatisme 
ditubuh NU. Sayangnya kelompok konservatif NU ini masih diimbangi oleh said 
agil sbg ketua PBNU yg progresif setelah menggantikan hasyim muzadi yg juga 
progresif.

 

Dinamika ditubuh PBNU akan selalu bermain antara konservatisme vs 
progresif.

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com 
Sent: Sunday, September 2, 2018 11:35 PM
To: GELORA_In 
Subject: [GELORA45] Ma'ruf Amin Ungkap Sebab Sistem Khilafah Ditolak di 
Indonesia

 

 


Ma'ruf Amin Ungkap Sebab Sistem Khilafah Ditolak di Indonesia

Abi Sarwanto, CNN Indonesia | Senin, 03/09/2018 06:26 WIB

 


[Ma'ruf Amin Ungkap Sebab Sistem Khilafah Ditolak di
 Indonesia]Bakal 
calon wakil presiden Ma'ruf Amin mengatakan sistem khilafah ditolak di 
Indonesia karena tertolak oleh konsep Islam kesepakatan yang telah 
diterapkan. (CNN Indonesia/Priska Sari Pratiwi)


Jakarta, CNN Indonesia -- Bakal calon wakil presiden Ma'ruf Amin
  mengatakan sistem 
khilafah ditolak di Indonesia karena tertolak oleh konsep Islam kesepakatan 
yang telah diterapkan.

Hal ini disampaikan Ma'ruf saat memberikan sambutan dalam acara Pekan 
Orientasi Caleg DPR RI Partai NasDem 2019, di Jakarta, Minggu (2/9). 

"Orang bertanya kenapa khilafah ditolak di Indonesia? Apa itu tidak Islami? 
Islami, tetapi yang Islami bukan hanya khilafah," kata Ma'ruf. 


Ma'ruf melanjutkan sistem kerajaan juga dapat disebut Islami. Hal itu 
dibuktikan dengan kehadiran kerajaan Saudi Arabia, Yordania, dan Uni 
Emirat. 

Demikian pula dengan sistem republik yang diantaranya diterapkan di 
Indonesia, Mesir, Turki dan Pakistan, menurut Ma'ruf juga merupakan sistem 
yang Islami.

Lihat juga:

 Ma'ruf Amin Yakin Bisa Raup Suara Santri Milenial





"Lalu kenapa khilafah ditolak? Bukan ditolak, tapi tertolak. Karena 
menyalahi kesepakatan. Karena sistem kenegaraan Indonesia, sistem 
republik," katanya.

Ma'ruf menjelaskan Indonesia bukan negara Islam melainkan negara 
kesepakatan yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945. Islam yang diterapkan 
di Indonesia menurutnya kaffah dengan disertai kesepakatan.

"Islam Indonesia adalah Islam kaffah wa almizwah yang disertai kesepakatan. 
Beda dengan Saudi, Islam saja. Islam saja tanpa mizwah itu DI/TII. Itu yg 
disebut Islam Nusantara, Islam beserta kesepakatan," katanya.

Dengan demikian, Ma'ruf berkata bakal membantu Joko Widodo ke depan agar 
tidak lagi disibukkan dengan konflik ideologis.

"Jadi saya berharap kita berjalan periode kedua ini memantapkan tatanan 
kehidupan, tidak boleh lagi ada pembicaraan yang mengarah ke konflik 
ideologis," ujarnya.

Lihat juga:

 Ma'ruf Sebut Zamzam Berlabel 

[GELORA45] AW: [temu_eropa] Ada yg bisa lebih jelas menerangkan ttg Rio Tinto ?

2018-07-14 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]
 
Kendati sudah mendatangani Head of Agreement (HoA), jalan pemerintah untuk 
menjadi pemilik resmi 51 persen saham Freeport Indonesia belum selesai. 
Inalum masih harus memproses pembayaran sebesar US$3,85 miliar atau sekitar 
Rp55 triliun. 
Direktur Utama Inalum Budi Gunadi Sadikin menyebut guna menuntaskan 
pembayaran tersebut, saat ini pihaknya telah mengantongi komitmen dari 11 
bank di dalam dan luar negeri. Proses transaksi divestasi saham ini 
diharapkan dapat rampung pada Agustus mendatang.
 
Selengkapnya, klik:
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20180712181909-85-313646/lika-liku-demi-genggam-51-persen-saham-freeport

 
 
 
 
 
-
-Original-Nachricht-
Betreff: [temu_eropa] Ada yg bisa lebih jelas menerangkan ttg Rio Tinto ?
Datum: 2018-07-14T17:24:38+0200
Von: "iwamardi iwama...@yahoo.de [temu_eropa]" 
An: "Yahoo! Inc." , "Yahoogroups" 
, "rumahkitabers...@yahoogroups.com" 

 
 
 


Karena ketidak tahuan atau pengetahuan yg pas2an saja, maka banyak 
interpretasi ttg ambil alih saham (disvestasi) freeport 51% oleh(kpd)  
pemerintah RI, dimana 10% untuk Pemda Papua,  41 % ditangan Pemerintah RI, 
dlm hal ini PT2 milik BUMN.
 
Sebelum ada divestasi 
Pemilikan saham operasi tambang Grasberg:
RI...9% (dibulatkan)
PT. Freeport..51%(dibulatkan)
Rio Tinto40%
Disini terlihat nyata, PT Freeport mempunyai hak suara mutalk dalam 
penentuan perubahan2 peraturan atau langkah2 yg dilakukan oleh 
sekutu/koalisi usaha  pertambangan ini.
PT. Freeport telah bernegosiasi dg pemerintah RI dan akan menyerahkan( 
menjual bukan menghadiahkan  !) sampai jumlahnya 51% dari seluruh saham kpd 
RI. Karena  dia(Freeport) memiliki hak suara absolut, maka mau tidak mau 
Rio Tinto harus menyetujui keputusan itu. Dia(Rio Tinto) tidak bisa 
menggugat apa2, atau boleh saja hengkang dari bisnis Grasberg ini !
Sebelum keputusan negosiasi, saham Rio Tinto dikonversikan (dirubah 
menjadi,dianggap dulu) sbg saham Freeport, agar mudah perhitungannya.
Dan sekarang, atas dasar INSTRUKSI presiden Jokowi sebelumnya, maka dicapai 
(setelah negosiasi yg sangat alot) 51% dari seluruh saham koalisi Grasberg 
dijual ke pemerintah RI, artinya RI setelah itu mempunyai hak suara yg 
absolut di koalisi Grasberg ini !
Jadi Rio Tinto boleh mencak2 sampai semaput, keputusan ini sudah final, 
karena disetujui PT Freeport yg mempunyai hak suara absout
(mutlak !). 
Begitulah kira2 penangkapan saya atas prosedur dan hasil negosiasi . Atau 
ada yg berpendapat lain yg lebih logis ?
Saya sih tidak ragu2, ini bukan trick bukan pencitraan, melainkan hasil 
nyata, satu bagian dari bagian2 lain semua keberhasilan usaha presiden 
Jokowi untuk memajukan RI !
Jadi harapah saya, mudah2an bagi para haters(pembenci)  Jokowi, dari mana 
saja arahnya: "kiri", kanan,depan, belakangagar jangan menjadi sebab 
lebih hebatnya frustrasi, depresi dan emosi yg berlebih2an,krn mereka 
kecewa, harapannya  tidak terwujud, utk terus bisa mencemoohkan Jokowi dan 
tak senang kalau hasil2 nyata kinerjanya dilihat rakyat banyak...
Kita tahu frustrasi, depresi dan emosi yg berlebih2a itu tidak sehat !
 
 
 
 
 
 
 
 
 


 



[GELORA45] Partai PSI menggugat kejahatan rezim Orba

2018-06-23 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]

Partai PSI menggugat kejahatan rezim Orba /Suharto

Selengkapnya unduh di Link ini:
https://youtu.be/GfEeEryKoL0

Di Link diatas, pendukung rezim Orba /Suharto membanggakan "pembangunan", 
yg katanya sbg jasa bagi bangsa Indonesia.

Padahal dari kenyataan fakta yg ada, kesimpulannya adalah justru jangan 
sampai terulang kembali pengalaman buruk, seperti yg diwariskan oleh rezim 
otoriter korup Orba /Suharto dlm "membangun" Indonesia. . . Gelar sbg 
"Bapak Pembangunan" yg disematkan kpd Suharto oleh pengikutnya, sebenarnya 
merupakan usaha pembodohan dan penghinaan tak tahu malu terhadap akal waras 
publik . .. .. Bagaimana tidak? Selama 32 tahun berkuasa, Suharto sbg 
presiden paling korup didunia menjadikan Indonesia terpuruk peradabannya, 
budaya KKN (Korupsu, Kolusi, Nepotisme) merusak semua sendi kehidupan 
masyarakat, sehingga Indonesia menjadi negara agraris terbelakang, jauh 
ketinggalan dibanding negara-negara tetangganya. Sebagai negara agraris 
tidak ada kemajuan dibidang industri hasil pertanian, apalagi industri 
ringan kerajinan tangan maupun industri berat.
..Bahkan dibidang pembangunan infrastruktur, tidak ada prestasi apapun yg 
ditinggalkan oleh rezim otoriter korup Suharto. Yang diwariskan hanyalah 
beban hutang dan kekayaan alam yg sudah hampir habis dirampok modal asing 
dan kerusakan lingkungan hidup.. . Ditengah kemiskinan mayoritas penduduk, 
dimana sebagian warga terpaksa mencari penghidupan sebagai tenaga kerja 
asing diluar negeri (jmlahnya ca.10 juta, termasuk terbesar didunia), hanya 
segelintir elite penguasa yang dekat dengan crony Cendana, yg menikmati 
kekayaan melimpah hasil KKN. Sekarang, penguasa lokal rentan menjadi 
raja-raja kecil diwilayahnya, yg sering menyalah gunakan kekuasaan untuk 
memperkaya dirinya dg mengorbankan nasib warganya. Tidak mengherankan jika 
ratusan dari elite penguasa lokal terjerat kasus KKN.

Arif H.



Gesendet mit der Telekom Mail App


AW: [GELORA45] Fw: Menyimak tulisan Sukoco di BaraJP. Benarkah?

2018-06-15 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]
 
Dibanyak negara diluar negeri, misalnya di Jerman, pengguna jalan besar yg 
disebut 'Autobahn' (serupa dg jalan tol di Indonesia)
untuk jenis kendararaan privat (PKW) tidak dikenai ongkos, artinya tanpa 
bayar. 
 
Tentang masalah ini, ada tulisan menarik di situs Geotimes, yg saya kira 
perlu diperhatikan, seperti berikut ini : 
 
 


Ada Apa Di Balik Pembangunan Jalan Tol Kita?

"  ...  Sulit membayangkan jalan-jalan tol ini kelak berubah menjadi jal an 
umum setelah periode tertentu, misalnya, 30 tahun. Jalan tol Jagorawi yang 
mulai dibangun 1973 dan diresmikan 1978 saja hingga kini tak kunjung 
menjadi jalan umum. Meski hampir 40 tahun, jalan tol pertama di Indonesia 
itu masih menjadi jalan berbayar.

Idealnya, ada mekanisme “Build – Operate – Transfer” (BOT) seperti kerap 
kita dengar pada proyek-proyek infrastruktur yang membutuhkan pendanaan 
besar. Karena butuh investor, negara menggandeng swasta untuk membangun 
proyek tertentu seperti jalan tol berbayar. Setelah kembali modal dan 
keuntungan pada periode tertentu, infrastruktur itu akan dikembalikan 
kepada negara dan menjadi fasilitas publik. Biaya pemeliharaannya diongkosi 
dari pajak kendaraan.    "

 

Selengkapnya  === >  
https://geotimes.co.id/komentar/ada-apa-di-balik-pembangunan-jalan-tol-kita/


 

A.H.

 



-Original-Nachricht-
Betreff: Re: [GELORA45] Fw: Menyimak tulisan Sukoco di BaraJP. Benarkah?
Datum: 2018-06-14T15:15:56+0200
Von: "kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]" 
An: "Gelora45" , "K. Prawira" 

 
 
 


Kutipan :  Setahu saya Arab Saudi yang jalan tolnya gratis.
Yang disebut jalan tol (Toll-highway) adalah jalan, yang pembangunannya 
dibeayai dari hasil
penarikan ongkos kendaraan yang melewatinya.
Jadi istilah tol gratis itu ada pertentangannya sendiri ( tol= harus bayar 
untuk lewat, bertentangan 
dengan gratis = tidak perlu bayar).

2018-06-14 14:56 GMT+02:00 'K. Prawira' k.praw...@ymail.com
 [GELORA45] mailto:GELORA45@yahoogroups.com> >:
   
   
   
   
  Sukoco
  

  13 jam
  

  Orang-orang sakit hati dan stress di Sekitar KitaAmerika, Singapura,
  Inggris, Jepang, bahkan Cina yang komunis itu tidak menggratiskan jalan
  tol. Setahu saya Arab Saudi yang jalan tolnya gratis. Menyalahkan negara
  karena jalan tolnya tidak gratis itu kelihatan maboknya.Anggaran belanja
  negara ini defisit. Buat bayar pegawai negeri doang kurang. Sementara
  membangun infrastruktur butuh 4000-7000 triliun. Duitnya mbahmu? Negara
  ini sebenarnya tidak bisa membangun apa-apa. Tekor, bangkrut. Tanya si
  pekok SBY yang bakar 3000 triliun buat subsidi BBM.Tapi nyatanya
  pembangunan begitu masif. Itu kalau bukan orang jenius gak akan bisa.
  Yang kayak gitu mosok gak boleh dipuji?Lalu yang pantas dipuji siapa,
  rupamu? Cuci muka sana.Memberhalakan Jokowi memang gak boleh. Syirik,
  dosa besar. Kritik kalau keliru. Tapi tepat. Datanya akurat. Bukan macam
  orang kumur-kumur gitu.Orang yang benar-benar bekerja itu dimusuhi banyak
  orang. Termasuk dari kalangan istana.. Mosok membela orang sebaik itu gak
  boleh?Lo buka mata. Mafia migas disikat. Riza Chalid, dewa zeus
  perminyakan itu terkaing-kaing dalam pelarian. Freeport yang seumur-umur
  menertawakan negara lo, dibikin babak belur. Mosok yang kayak gitu gak
  boleh dibela?Lo lihat harga stabil Ramadan ini. 495 mafia pangan dibabat.
  Mata lo buta? Memangnya ngurus negara kayak ngurus jt lo?Lalu siapa
  yang harus dipuja, Amien Rais, Prabowo, Mardani Ali, Tengku Zul, Habib
  Rizieq? Lo lihat orang-orang sakit itu di barisan mana?Negara ini gak
  butuh orang pinter, sok kritis. Udah kebanyakan yang kayak gitu. Negara
  ini butuh orang jujur. Yang benar-benar bisa bekerja.Kalau cuman adu
  moncong, siapapun bisa. Memangnya negara butuh makhluk nyinyir kayak lo.
  Nyebur ke laut aja buat rumpon.Buka mata lo, 7000 kapal pencuri ikan lari
  tebirit-birit. Cina yang begitu besar mengkeret digertak di Natuna. Lo
  perhatikan orang-orang yang dulu malu menyebut diri Indonesia, sekarang
  bangga punya presiden cungkring dari Solo itu.Mosok yang kayak gini gak
  boleh dipuji, didoakan, dikuatkan? Otak lo slewah?Lalu apa tujuan
  ribut-ribut ini? Gak ada.. Itu orang-orang dengki yang ingin berkuasa.
  Libidonya udah muncrat-muncrat. Mereka menyerang membabi buta. Eh, ada
  orang yang mestinya kritis malah ikut menari dalam pukulan kendang
  mereka. Kan idiot?Jokowi juga gak perlu dibela kok. Anaknya aja gak mau
  disebut anak Jokowi karena ingin mandiri. Dia jualan kaki lima. Lo bisa
  bayangin anak miliarder jualan kayak gembel. Hanya karena ingin merasakan
  memulai usaha dari nol tanpa bayangan 

[GELORA45] Selamat

2018-06-15 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]
 
 
Kepada sanak keluarga, kawan-kawan dan rekan-rekan sekalian
kami mengucapkan:
 
Selamat Hari Raya Idul Fitri 2018

Mohon Maaf 
Lahir & Batin
 
 
Arif Harsana sekluarga


[GELORA45] FW: Perry Warjiyo Terpilih, IMF Berkuasa?

2018-04-04 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]
 


Perry Warjiyo Terpilih, IMF Berkuasa?

Gagasan Gubernur Bank Indonesia (BI) terpilih, Perry Warjiyo untuk 
mendorong peran bank sentral dalam pembangunan perekonomian mirip dengan 
usulan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia. BI diminta tidak 
sekadar menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, namun diberi mandat 
mendorong percepatan pembangunan.   .
 
  ...  Kesamaan gagasan Perry dan IMF menarik perhatian anggota Komisi XI 
DPR Faisol Riza. Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu merasa perlu 
mempertanyakan gagasan Perry tersebut. Apalagi sosok ini pernah menduduki 
posisi penting sebagai Direktur Eksekutif IMF mewakili 13 negara anggota 
yang tergabung dalam South-East Asia Voting Group.
 
“Saya ingatkan Pak Perry tidak perlu menuruti ‘resep’ dari IMF yang bisa 
saja membawa situasi menjadi lebih buruk. BI di bawah Pak Perry sebaiknya 
fokus menurunkan tingkat bunga perbankan, menjaga stabilitas nilai tukar 
rupiah dan mengelola neraca perdagangan yang defisit selama tiga bulan 
terakhir,” tutur Riza dalam keterangan resminya pada Minggu (1/4).
 
Soal defisit neraca perdagangan, mengutip data resmi BI, Riza menyebutkan, 
Indonesia mengalami defisit sekitar US$ 0,68 miliar pada Januari lalu. 
Defisit juga terjadi pada Februari 2018 yang mencapai US$ 0,12 miliar. Dari 
jumlah ini, maka total defisit dalam tiga bulan sejak Desember 2017 
mencapai US$ 1,1 miliar.
Soal suku bunga kredit perbankan, menurut Riza, secara rata-rata masih 
tercatat di atas 10% hingga akhir tahun lalu. Berdasarkan data uang yang 
beredar BI, bunga kredit perbankan rata-rata tercatat 11,55% per Oktober 
2017. Pun demikian dengan nilai tukar rupiah hari-hari ini yang nyaris 
menembus Rp 14 ribu per dolar.
 
“Hal-hal inilah yang perlu diselesaikan Pak Perry sebagai Gubernur BI 
terpilih. Tidak melulu mengikuti resep IMF karena lembaga ini acap salah. 
Kita perlu belajar dari sejarah 1998, Argentina dan Yunani. Apalagi 
kepentingan IMF sebetulnya hanya satu: memastikan lembaga keuangan dan 
perbankan bisa membayar serta tidak peduli pada pengentasan kemiskinan,” 
kata Riza."
 
Selengkapnya:  
https://koransulindo.com/perry-warjiyo-terpilih-imf-berkuasa/
  
 
 
A.H.


 
Gesendet mit Telekom Mail  - kostenlos 
und sicher für alle!

[GELORA45] Fw: [New post] Mimpi Itu Bernama Sosialisme

2018-03-15 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]
 
Artikel bernas berikut ini mengajak kita belajar dari jejak sejarah Islam 
dan
perkembangannya di Indonesia, sejak zaman kolonial sampai kini.
Semoga bermanfaat.
 
Salam,
Arif H.
 

- Weitergeleitete Nachricht -
Von: Islam Bergerak 
An: "arif_hars...@yahoo.com" 
Gesendet: Donnerstag, 15. März 2018, 07:22:25 MEZ
Betreff: [New post] Mimpi Itu Bernama Sosialisme
 
Muhammad Adrian Gifariadi posted: " Dosen saya, seorang guru besar ilmu 
politik ternama yang malang melintang di kancah perpolitikan nusantara, 
bukan sekali dua kali melontarkan wacana politis yang nyeleneh. “Saya ingin 
bikin partai Islam”, ujarnya pada kami, “tapi Islam-nya yang sosial"
 

New post on Islam Bergerak 

Mimpi Itu Bernama Sosialisme

by Muhammad Adrian Gifariadi 


Sumber: https://www.dawn.com/news/1195863

Dosen saya, seorang guru besar ilmu politik ternama yang malang melintang 
di kancah perpolitikan nusantara, bukan sekali dua kali melontarkan wacana 
politis yang nyeleneh. “Saya ingin bikin partai Islam”, ujarnya pada kami, 
“tapi Islam-nya yang sosialis”.
“Maksudnya pak?”
“Yaaa, Partai Sosialis Islam!”
“Partai Sosis kali pak!”, celetuk teman saya dengan kurang ajar, diikuti 
dengan tawa kami sekelas. Seperti biasa, beliau tertawa terkekeh-kekeh, 
membuai kami dengan cerita nostalgia: Soeharto, Islam, Reformasi dan segala 
diantaranya. Umur, nampaknya, membuat seorang insan lebih santai menanggapi 
problematika dunia.
Tapi saya rasa ada kegetiran yang terselip di antara tawa. Gagasan Partai 
Islam sendiri sudah bangkit, dikritisi, dicaci, dibunuh, dikubur, dan kini 
dibangkitkan kembali. Carut-marut politik Islam kontemporer menyulut sumbu 
nostalgia – kala Islam, nampaknya, sudah sedemikian dekat mewujudkan mimpi 
umat.
Sarekat Islam, Politik Islam
Hampir seabad lalu, Raden Mas Hadji Oemar Tjokroaminoto menerbitkan “Islam 
dan Sosialisme”. Tahun itu – 1924 – adalah kala bumi meronta, menggigil dan 
membara, kala revolusi memutus belenggu para raja dan membidani lahirnya 
bangsa-bangsa. Sejarah mencatat bahwa kaum Bolshevik di Russia telah 
menggilas bala tentara putih di Siberia; Jerman, yang baru saja kalah 
perang, harus menanggung pemberontakan rakyat pekerja, sebagaimana pula 
Hungaria. Dunia Islam diguncang dengan keruntuhan sisa-sisa Kekhalifahan 
Usmaniyah dan pengukuhan rezim republiken yang sekuler tanah Turki. India 
dan segenap Timur Jauh masih terbaring di dipan, belum menggeliat, meliuk, 
menyongsong terbitnya khitah kemerdekaan.
Situasi negeri sendiri sarat darah dan amarah. Lima tahun sebelumnya, 
kegagalan panen dan penyitaan tanah oleh pemerintah kolonial berpucuk pada 
pemberontakan Haji Hasan di Cimareme, Garut. “Peristiwa Afdeling B”, begitu 
nama pembantaian ini, mengantarkan Raden Mas Hadji Oemar Tjokroaminoto ke 
penjara. Kesatuan Sarekat Islam sendiri terancam oleh penyusupan Sneevliet 
dan antek-antek ISDV ke tubuh SI, yang akhirnya menyempal sebagai SI Merah, 
dan kemudian Sarekat Rakyat, di tahun 1921. Tanpa Tjokroaminoto, pengurus 
Central Sarekat Islam kalang kabut menekan agitasi kiri tanpa kehilangan 
muka di depan penguasa Belanda.
Dengan ini kita memperoleh cerminan buram latar sejarah yang menelurkan 
Sosialisme Islam: situasi umat Islam, atau tepatnya situasi politik umat 
Islam, berada di titik nadir. Di Turki sana, harapan meneruskan negara 
Islam ditumpas oleh kemenangan Mustafa Kemal, sementara komunisme 
menggerogoti barisan umat di Indonesia. Kemenangan kaum Bolshevik di Eropa 
memodali lakunya Marxisme di kalangan cendekia, yang kian nekat mengimpor 
ilmu untuk mempelopori agitasi militan di Indonesia. Didesak dari Kiri dan 
ditekan pemerintah kolonial, Tjokroaminoto berpaling pada sosialisme.
Politik Islam, Sosialisme Islam
Namun beralihnya Sarekat Islam ke sosialisme merupakan perkembangan yang, 
sesungguhnya, sulit diterka. Tirto Adhi Soerjo sendiri mencita-citakan 
Sarekat Dagang Islam sebagai koperasi yang mengajak pada swakelola, di mana 
“Islam” dan kaum pedagang batik Surakarta bahu-membahu menghempang pedagang 
Cina yang berhimpun di Siang Hwee. Haji Samanhoedi, yang tercantum dalam 
buku sejarah sebagai pendiri SDI, adalah pedagang batik sukses yang tidak 
pernah mengenyam pendidikan Belanda. Anggota-anggota SDI sendiri berlatar 
sama: borjuasi muslim “pribumi” yang (mencoba) mengejar ketertinggalan dari 
komprador Cina dan Eropa di perempat pertama abad dua puluh.
Hubertus Van Mook, dalam suatu studi mengenai masyarakat Kotagede, mencatat 
bahwa para pedagang ini telah menghayati etika Weberian dengan kentara: 
swadaya, rasional dan mahir berdagang[1]
 . 
Berbalik dengan masyarakat Jawa pada umumnya, yang 

[GELORA45] Sudah terbit: Laporan Akhir Pengadilan Rakyat Internasional 1965 Cetakan ke 2, Desember 2017

2018-02-28 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]
 
 
Sudah terbit:
 
Laporan Akhir Pengadilan Rakyat Internasional 1965
Cetakan ke 2, Desember 2017
Penerbit: Ultimus
 
 
A.H.


 
Gesendet mit Telekom Mail  - kostenlos 
und sicher für alle!

[GELORA45] FW: Wajah Seram Senayan

2018-02-24 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]
 
 
#TolakUUMD3
 
DPR RI sekarang ini dikenal sebagai lembaga negara legislatif paling korup 
sepanjang sejarahnya. Selain itu, DPR juga memiliki kinerja paling buruk 
dalam fungsinya sebagai pembuat peraturan perundang-undangan yang 
diperlukan masyarakat. Anehnya, dalam keadaan seperti itu, DPR bukannya 
berbenah mawas diri dan memperbaiki kinerjanya, tetapi DPR malah 
menunjukkan arogansi sok kuasa yang mengakibatkan citranya semakin terpuruk 
dimuka publik.
 
A.H.
 
 


Wajah Seram Senayan

 
" ... DPR seakan ingin memposisikan dirinya sebagai penegak hukum, dan hal 
ini sudah tidak sesuai dengan kewenangan DPR sesuai amanah UUD 1945. Tugas 
DPR harusnya berkonsentrasi pada proses pengawasan terhdap eksekutif dan 
membuat produk legislasi yang baik. Bukan membuat benteng kemudian menakuti 
dan menyerang masyarakat.
 
 MK (Mahkamah Konstitusi) dalam putusannya menegaskan, pemanggilan dan 
permintaan keterangan kepada anggota DPR untuk kepentingan penyidikan hanya 
perlu mendapatkan persetujan tertulis dari Presiden dan tidak perlu izin 
dari MKD. Selain itu, MK memutuskan izin dari presiden tak diperlukan bagi 
tindak pindana khusus seperti korupsi, narkotika, dan terorisme.
 
 Bersama-sama kita harus mengembalikan citra DPR sebagai 
sebenar-benarnya rumah bagi suara rakyat. Rumah yang rakyat juga merasa 
memiliki sehingga ada rasa untuk sama-sama menjaga dan merawat senayan. 
Senayan jangan sampai menjadi seperti rumah yang menyeramkan, mengembalikan 
Senayan pada khittahnya."
 
Selengkapnya:  https://geotimes.co.id/opini/wajah-seram-senayan/
   
 
  ***


 
Gesendet mit Telekom Mail  - kostenlos 
und sicher für alle!

[GELORA45] Selamat Tahun Baru Imlek 2018

2018-02-16 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]
 
 
 
Selamat Tahun Baru Imlek 2018 kepada sahabat dan rekan-rekan yang 
merayakan.
Semoga kesehatan dan semua yang terbaik menyertai kita.
 
 
Arif Harsana sekluarga


 
Gesendet mit Telekom Mail  - kostenlos 
und sicher für alle!

[GELORA45] WG: „Hört das Weinen meines Herzens“: Von Zementfabrik bedrohte Bäuerin Gunarti aus Indonesien schreibt Brief an HeidelbergCement

2018-02-09 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]

Berikut ini saya forward  'Surat dari Gunarti kepada Herr Scheifele dan para 
pemegang saham 'Heidelberg Cement'
beserta terjemahannya dari bagian penting dari surat, yang mencerminkan isinya.
Semoga bermanfaat.

Salam,
Arif H.

-

Brief von Gunarti an Herrn Scheifele und die Aktionäre von HeidelbergCement

Surat dari Gunarti kepada Herr Scheifele dan para pemegang saham 'Heidelberg 
Cement'



" ... Ich habe euch nie gestört und euch nie gedroht. Daher möchte ich euch 
bitten, auch mich nicht zu bedrohen. Ohne Mutter Erde und die Luft die 
euch umgibt, könnt ihr nicht sein. Ich atme, ihr atmet. Wir brauchen 
Luft zum Atmen in unserem Lebensraum um leben zu können.  ...

Saya tidak pernah menggannggu kalian dan tidak pernah mangancam kalian. 
Karena itu saya ingin minta, kalian juga jangan mengancam saya. Tanpa bumi
dan udara yang melindungi kalian, kalian tidak bisa eksis. Kita perlu udara 
untuk
bernapas dalam lingkungan hidup kita agar bisa hidup. 

Die Zementfabrik, die ihr in Pati/Zentraljava zu errichten plant, 
bedroht Tausende Hektar Land, hunderte Wasserquellen und die 
Lebensgrundlage von Millionen von Menschen. Wie viele Opfer soll es noch 
geben? Habt ihr jemals darüber nachgedacht? Wie würdet ihr euch fühlen, 
wenn dieses Schicksal euren Familien drohen würde?..,

Pabrik semen, yang kalian rencanakan untuk dibangun di Pati /Jawa Tengah,
mengancam ribuan hektar luas tanah. ratusan sumber air dan sumber penghidupan
jutaan manusia. Berapa korban yang masih akan harus berjatuhan? Bagaimana
perasaan nurani kalian jika seandainya nasib seperti ini mengancam keluarga 
kalian?  

Herr Scheifele und meine Brüder und Schwestern, die Aktionäre: Hört das 
Weinen meines Herzens. Es weint um Mutter Natur, die uns gibt, was wir 
zum Leben brauchen.   ..

Herr Scheifele dan saudara-saudari sekalian para pemegang saham: Tolong 
dengarkan tangis dilubuk hati saya. Tangis meratapi Ibu Bumi yang menghidupi 
kami. 

Bitte zieht euer Tochterunternehmen zurück. Bitte gebt eure Absichten 
auf, mich und eure Brüder und Schwestern und alle anderen Lebewesen in 
Kendeng zu töten.  ...---  "

Batalkan rencana dari anak cabang perusahaan kalian. Hentikan usaha kalian yang 
akan 
membinasakan diriku dan saudara-saudarimu serta semua makhluk hidup di Kendeng. 
 "


A.H.

---
-Original-Nachricht-
Betreff: „Hört das Weinen meines Herzens“: Von Zementfabrik bedrohte Bäuerin 
Gunarti aus Indonesien schreibt Brief an HeidelbergCement
Datum: 2018-02-09T09:34:36+0100
Von: "Watch Indonesia!" 

Berlin, 08. Februar 2018, Mitteilung für die Medien

„Hört das Weinen meines Herzens“: Von Zementfabrik bedrohte Bäuerin 
Gunarti aus Indonesien schreibt Brief an HeidelbergCement

http://www.watchindonesia.org/19591/hoert-das-weinen-meines-herzens-von-zementfabrik-bedrohte-baeuerin-gunarti-aus-indonesien-schreibt-brief-an-heidelbergcement?lang=de

Fast ein Jahr ist es her, dass die indonesische Aktivistin Gunarti in 
Deutschland zu Besuch war. Anfang dieser Woche traf sie in Jakarta den 
UN-Sonderberichterstatter für Menschenrechte Zeid Ra’ad Al Hussein, der 
Indonesien vom 5. bis zum 7. Februar besuchte.

Als Vertreterin der Bürgerinitiative JMPPK, der Gemeinschaft der um das 
Kendeng-Gebirge Besorgten, hatte sie in Deutschland auf die drohende 
Zerstörung der Umwelt in Indonesien durch ein Tochterunternehmen von 
HeidelbergCement aufmerksam gemacht. Gunarti war auf Einladung der 
Südostasien-Informationsstelle, Watch Indonesia! und der 
Heinrich-Böll-Stiftung nach Deutschland gekommen. Sie begleitete die 
Vorführung des Dokumentarfilms „Samin vs Semen“, der die Bedrohung der 
Umwelt und des sozialen Gefüges der lokalen Bevölkerung thematisiert, in 
zehn deutschen Städten (siehe auch hier). Gunarti besuchte auch 
Heidelberg, wo sie auf der Aktionärsversammlung von HeidelbergCement 
direkt zu den Verantwortlichen sprach (Link zur Rede). Ihre Worte, die 
sie an die Aktionäre, den Vorstand und den Aufsichtsrat richtete, haben 
viele Menschen sehr bewegt. Viele Medien berichteten über ihre Worte und 
über eine Einzementierungsaktion, die deutsche Aktivist*innen in 
Heidelberg als Ausdruck ihres Protests gegen Umweltzerstörung und 
Zeichen ihrer Solidarität mit den indonesischen Betroffenen durchführten.

Dem UNO-Hochkommissar für Menschenrechte Zeid Ra’ad Al Hussein erzählte 
sie am Montag davon, dass unter anderem ein deutsches Unternehmen ihre 
Umwelt und ihren sozialen Frieden mit Plänen für eine Zementfabrik seit 
mehreren Jahren stört. Sie berichtete ihm auch, dass sie und ihre 
Mitmenschen in ständiger Angst durch diese Bedrohung leben und unentwegt 
dafür kämpfen, Mutter Natur und alles was sie schenkt zu erhalten und 
nicht für kurzfristigen Profit eines Zementunternehmens auf Spiel zu 
setzen. Dass Hussein diese Berichte ernst nimmt, zeigt sich daran, dass 
er in seinem Statement zum Abschluss seines Besuches auf die 

AW: [temu_eropa] WG: [GELORA45] Kata sambutan oleh UN High Commissioner

2018-02-09 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]
 
Berikut ini saya kutip bagian penting dari sambutan oleh UN High 
Commissioner:
 
QUOTE:
 
" ... pembangunan dapat memberikan akses untuk barang dan jasa fundamental 
yang akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat luas.Tetapi kalau mereka 
tidak dapat menyuarakan kekhawatiran mereka dan turut terlibat dalam 
pengambilan keputusan, pembangunan yang dihasilkan tidak akan memperbaiki 
kesejahteraan mereka. Saya mendesak Pemerintah Indonesia dan perusahaan 
yang terlibat dalam ekstraksi sumber daya alam, perkebunan dan usaha 
perikanan skala besar, untuk mematuhi UN Guiding Principles on Business and 
Human Rights dengan memastikan agar kegiatan bisnis tidak dilakukan dengan 
melanggar hak-hak masyarakat. Saya juga memohon kepada Pemerintah untuk 
memastikan perlindungan bagi para pejuang HAM, khususnya bagi mereka yang 
terlibat dalam melakukan advokasi isu lahan dan lingkungan dan memastikan 
bahwa mereka tidak dihukum atau dipersekusi saat mereka mempraktekkan hak 
kebebasan berekspresi dan berkumpul dengan damai.   .
 
Indonesia masih terjebak pada tahun 1965 – tidak dapat memperhitungkan 
kejadian mengerikan tersebut, pembunuhan terhadap sekurangnya 500.000 orang 
yang dituduh komunis, dan penahanan terhadap lebih banyak lagi. Tapi ini 
bisa dilakukan – melalui pemberitaan, rekonsiliasi, investigasi dan 
penuntutan kebenaran. Lembaga HAM nasional, KOMNAS HAM, telah menyoroti 
sembilan kasus utama pelanggaran berat hak asasi manusia yang harus 
diselesaikan, antara 1965 dan 2003. Saya mendesak Jaksa Agung untuk 
menangani kasus-kasus ini, khususnya dengan membawa pelaku ke pengadilan 
dan memprioritaskan pemberian ganti rugi yang sudah lama tertunda kepada 
para korban.  "
 
A.H.
---
 
 
 
-Original-Nachricht-
Betreff: [temu_eropa] WG: [GELORA45] Kata sambutan oleh UN High 
Commissioner
Datum: 2018-02-08T11:35:56+0100
Von: "'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [temu_eropa]" 

An: "temu_eropa" 
 
 
 


  
https://mail.google.com/mail/#inbox/16173cba24929656?compose=16174dd03e31ea07

 
Kata Sambutan oleh UN High Commissioner for Human Rights (KTHAM/Komisi 
Tinggi Hak Asasi Manusia) Zeid Ra’ad Al Hussein pada Konferensi Pers untuk 
Misi Kunjungannya ke Indonesia
 
Jakarta, 7 Februari 2018 
Selamat pagi dan terima kasih atas kedatangan Anda.
 
Saya ingin memulai dengan mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko 
Widodo dan Pemerintah Republik Indonesia yang telah mengundang kami untuk 
mengunjungi negara yang luar biasa dan beragam ini. Undangan kepada kami 
dengan sendirinya membuktikan keseriusan sebuah Negara dalam memenuhi 
kewajibannya atas Hak Asasi Manusia. Hal ini menunjukkan keterbukaan untuk 
melakukan dialog membangun dan kemauan untuk bekerja sama guna memastikan 
dukungan dan perlindungan HAM bagi semua. Semua Negara memiliki kewajiban 
HAM dan banyak Negara yang telah mencapai hal-hal yang luar biasa. Meskipun 
demikian, semua negara, tanpa terkecuali, memiliki tantangan-tantangan HAM 
yang harus mereka hadapi.
 
Selama masa kunjungan saya, saya telah mendengarkan dengan seksama 
suara-suara dari berbagai kelompok masyarakat di Indonesia. Saya mendapat 
kehormatan untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo dan beberapa pejabat 
tinggi negara, Lembaga HAM Nasional dan anggota masyarakat sipil yang 
terlibat dalam berbagai isu di Negara kepulauan luas yang terdiri dari 
17,000 pulau ini.
 
Saya juga berterima kasih atas kehadiran para perwakilan masyarakat yang 
dinamis dan tangguh, beberapa diantaranya harus menempuh perjalanan jauh 
untuk berbagi pengalaman dan menyampaikan suara mereka demi memperjuangkan 
hak-hak mereka dan masyarakat yang diwakilinya. Ibu petani yang berbicara 
tentang hak atas tanah dan kekhawatiran akan kehilangan tanahnya karena 
industri ekstraktif. Seorang ayah dari Papua yang putranya ditembak. Istri 
dari seorang pejuang HAM yang meninggal karena diracun pada tahun 2004, 
namun pelakunya masih belum ditangkap dan diadili. Para penganut keyakinan 
minoritas yang menginginkan tempat untuk beribadah. Seorang ibu yang, 
setelah 20 tahun kehilangan putranya karena kekerasan tahun 1998 di 
Yogyakarta, masih sangat merindukan anaknya. Seorang ibu sepuh yang 
memperjuangkan keadilan 53 tahun setelah beliau dipenjarakan dan dicap 
sebagai “komunis” selama tragedi 1965. Dan seorang pengacara yang 
menyaksikan secara langsung ketidakadilan hukum dalam pemberian hukuman 
mati. Mereka semua meminta saya untuk menyampaikan suara-suara mereka, dan 
saya berterima kasih atas keuletan dan ketabahan mereka, dan saya kagum 
atas keberanian mereka. Saya telah meneruskan semua situasi yang mereka 
sampaikan dalam pertemuan saya dengan Pemerintah dan saya akan segera 
memberikan pandangan serta rekomendasi saya.
 
Tetapi pertama-tama, marilah kita melihat terlebih dahulu apa-apa saja yang 
telah 

[GELORA45] Opening remarks by UN High Commissioner for Human Rights Zeid Ra’ad Al Hussein at a press conference during his mission to Indonesia

2018-02-08 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]
 
http://www.ohchr.org/EN/NewsEvents/Pages/DisplayNews.aspx?NewsID=22637=E

 
 
 
 
Opening remarks by UN High Commissioner for Human Rights Zeid Ra’ad Al 
Hussein
at a press conference during his mission to Indonesia
 
Jakarta, 7 February 2018 
 
 
I would like to begin by thanking President Joko Widodo and the Government 
of Indonesia for inviting us to visit this remarkable, diverse country. 
Inviting us is, in itself, a testament to how seriously a State takes its 
human rights obligations. It demonstrates an openness to constructive 
dialogue and the willingness to collaborate to ensure the promotion and 
protection of the human rights of all. All countries have human rights 
obligations and many have achieved a great deal but all, without exception, 
have human rights challenges to grapple with.
 
During my visit, I have listened attentively to voices from across 
Indonesian society. I had the honour of meeting President Widodo and 
several other high-level officials, national human rights institutions and 
civil society members working on a wide range of issues in this vast 
archipelago of more than 17,000 islands.
 
I am also grateful to the robust and dynamic representatives of civil 
society, some of whom travelled long distances to share their experiences 
and raise their voices in defence of their rights and those of their 
communities.
The farmer who spoke about her rights to land and her fear of dispossession 
due to extractive industries. The father from Papua whose son was shot. The 
wife of a human rights defender who was poisoned in 2004 but the authors of 
his murder remain at large. The minority worshippers who want their place 
to pray. The mother who, 20 years after she lost a child during the 1998 
violence in Jakarta, still pines for him. The elderly woman who is fighting 
for justice 53 years after she was imprisoned and stigmatised as a 
“communist” during the 1965 tragedy. And the lawyer who has seen up close 
the judicial injustice that is the death penalty. They all asked me to help 
amplify their voices, and I thank them for their tenacity and grit and 
salute their courage.
 
I have raised in my meetings with the Government all of the situations they 
highlighted and will share with you in a moment my observations and 
recommendations.
 
But first, let us take stock of the achievements of the people of 
Indonesia. Indonesia has come a long way in a short time. Having emerged 
from more than 300 years of colonial occupation, followed by decades of 
restricted civil liberties, Indonesia has, since 1998, managed to 
transition to democracy and couple it with strong economic growth. Today, 
Indonesia is one of the most progressive States in the region on human 
rights. Its active engagement regarding the plight of the Rohingya Muslims 
is commendable and much needed.
 
The Government has embraced the Sustainable Development Goals, 
incorporating them into its National Human Rights Action Plan. Indonesia 
also has made considerable progress on the realisation of the right to 
health, expanding universal health coverage. And it has provided the space 
and resources for Komnas Ham and Komnas Perempuan to be strong, independent 
national human rights institutions. I encourage the Government to ensure 
that the important recommendations made by these institutions are 
implemented.
 
There are two important pieces of draft legislation that have been 
introduced to parliament that recognise and protect the rights of 
indigenous people and provide essential protection for victims of sexual 
and gender-based violence. I urge parliament to pass these important bills.
 
Indonesia has enjoyed continuous economic growth for several years and has 
a wealth of natural and human resources. However not all Indonesians have 
benefited from the dividends. The true measure of development and economic 
growth should be its impact on the most vulnerable, those who have the 
least to begin with. The President has taken many positive steps towards 
social equity. Nevertheless, gaps remain in the protection of the economic 
and social rights of Indonesians. Severe malnutrition has been reported in 
remote areas of the country, including in the highlands of Papua, and many 
still struggle with poverty and preventable diseases.
 
Civil society actors have told us how, from the islands of Sumatra to 
Papua, mining and logging by large corporations have been a source of 
serious human rights violations against farmers, workers and indigenous 
communities. By and large, these projects are approved and implemented 
without meaningful consultation with the local communities. Land grabbing, 
environmental degradation, contamination of water supplies and resulting 
health hazards have ensued. Having lost control over their natural 
resources to corporations that wield enormous power, people spoke to me 
about their great frustration. There 

[GELORA45] Letter from 'KontraS' and 'AJAR' to H.E Zeid bin Ra’ad Al Hussein United Nations High Commissioner for Human Rights Office of the High Commissioner for Human Rights.

2018-02-07 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]
 
Letter from 'KontraS' and 'AJAR' to H.E Zeid bin Ra’ad Al Hussein
United Nations High Commissioner for Human Rights
Office of the High Commissioner for Human Rights.
 
 
" ... we ask the UN High Commissioner for Human Rights to join us in
urging the Government of Indonesia to support several recommendations, 
inter alia, to:
● establish a Presidential committee to ensure the settlement of past gross 
human
rights abuses as stated in both the Nawa Cita state policy and Indonesia’s 
Mid-Term
Development Plan (RJPMN) of 2015-2019;
● revise the current human rights action plan to include redress for 
victims of serious
crimes that ensure their rights to truth, justice and reparations, as well 
as measures
to strengthen the independence and professionalism of the judiciary;
● accede to the Rome Statute of the International Criminal Court, in 
accordance with
the commitment made in the National Human Rights Action Plan of 2011-2014;
● immediately ratify the Convention for the Protection of All Persons from 
Enforced
Disappearances that was accepted in the Third Cycle of the Universal 
Periodic
Review;
● invite the UN Special Rapporteur on the Promotion of Truth, Justice, 
Reparation, and
Guarantees of Non-Recurrence to Indonesia to give a sturdy recommendation 
on
transitional justice issues to the Government of Indonesia;
● provide victims with comprehensive reparations that complement justice
mechanisms, restore victims’ trust, and provide social and economic 
programs,
prioritizing rehabilitation for women, the elderly, children, and those 
living in
geographically isolated locations; and
● ensure that any non-judicial mechanism to address past human rights 
violations not
be used as a substitute for the responsibility of the criminal justice 
system to
investigate and prosecute those resp.  "
 
See more:  
http://asia-ajar.org/wp-content/uploads/2018/02/Letter-to-UN-HCHR.pdf

 
A.H.


 
Gesendet mit Telekom Mail  - kostenlos 
und sicher für alle!

AW: [GELORA45] Soal LGBT, Pengamat: Negara Berdasarkan Sila Ketuhanan

2018-02-07 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]
 
Menanggapi masalah LGBT, berikut ini artikel menarik di website 'Islam 
Bergerak'.


LGBT dan Tugas Muslim Progresif

JAN 05, 2018by MUHAMMAD RIDHA
 in ISLAMBergerak'
 Selengkapnya, klik:   
http://islambergerak.com/2018/01/lgbt-dan-tugas-muslim-progresif/
  A.H.
---
-Original-Nachricht-
Betreff: [GELORA45] Soal LGBT, Pengamat: Negara Berdasarkan Sila Ketuhanan
Datum: 2018-02-07T17:13:52+0100
Von: "Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]" 

An: "Yahoogroups" 
 
 
 


Di Indonesia antara agama dan negara telah sedemikian rancunya sehingga 
membingungkan seorang pakar hukum tata negara sekalipun. 
 
Dalam agama Hindu perilaku LGBT merupakan bagian ekspresi manusia, sedang 
dalam Buddha perilaku LGBT tidak ada bedanya dengan perilaku seksual yang 
lain.
Dalam agama2 Abraham memang ada cerita Sodom dan Gomora.
 
Dus, agama yang mana?
 
---
Pakar Hukum Tata Negara dari Universitas Parahyangan Asep Warlan Yusuf 
berpendapat, perlunya hukuman bagi perilaku yang tak sesuai dengan ajaran 
agama. Salah satunya perilaku Lesbian, Gay, Bisexual, dan Transgender 
(LGBT). Hal inipun sesuai dengan dasar negara yakni sila pertama Pancasila, 
Ketuhanan Yang Maha Esa.

Soal LGBT, Pengamat: Negara Berdasarkan Sila Ketuhanan

 

 

Soal LGBT, Pengamat: Negara Berdasarkan Sila Ketuhanan | Republika Online

Jangan terlalu dianggap segala-gala itu HAM, karena negara kita berdasar...
 
 
Rabu 07 February 2018 15:12 WIB
Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Andi Nur Aminah



 
[Pakar hukum Unpar Asep Warlan Yusuf (kanan).]

Pakar hukum Unpar Asep Warlan Yusuf (kanan).
Foto: Antara



  Jangan terlalu dianggap segala-gala itu HAM, karena negara kita berdasar
  Ketuhanan.


REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar Hukum Tata Negara dari Universitas 
Parahyangan Asep Warlan Yusuf berpendapat, perlunya hukuman bagi perilaku 
yang tak sesuai dengan ajaran agama. Salah satunya perilaku Lesbian, Gay, 
Bisexual, dan Transgender (LGBT). Hal inipun sesuai dengan dasar negara 
yakni sila pertama Pancasila, Ketuhanan Yang Maha Esa.
 
 
"Makanya sila pertama pun negara berdasarkanTuhan Yang Maha Esa. Bukan 
negara berdasarkan kepada kemanusiaan," kata Asep saat dihubungi 
Republika.co.id, Rabu (7/2).
Menurut dia, hukuman perlu diberikan kepada perilaku yang tak sesuai dengan 
norma baik agama maupun sosial. Asep juga berpendapat agar masyarakat tak 
terjebak dengan isu-isu hak asasi manusia sehingga memperbolehkan perilaku 
LGBT.
 
 
"Perilaku LGBT itu sesuatu yang harus dilarang. Karena itu akan ada 
persoalan dengan penyakit, soal moral. Jangan terlalu dianggap segala-gala 
itu HAM," ujarnya.
 
 
Terkait permintaan Komisioner HAM PBB, Zeid Ra'ad Al Husein agar pemerintah 
Indonesia tak mendiskriminasi isu LGBT, Asep berpendapat pemerintah harus 
tunduk pada dasar negara Pancasila, sila Ketuhanan Yang Maha Esa. 
"Tergantung kepada negara kita apakah merupakan negara yang berketuhanan 
yang maha esa atau negara yang tunduk pada PBB dan HAM semata-mata," kata 
Asep.
 
 
Dari dasar negara tersebut, Asep berpendapat, pemerintah tak bisa 
mengesampingkan nilai agama dengan dalih melindungi hakasasi manusia.  
Sebelumnya, komisioner HAM PBB, Zeid Ra'ad Al Husein bertemu Presiden Joko 
Widodo (Jokowi) di Istana. Menurut Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, 
Zeid meminta pemerintah Indonesia agar tak mendiskriminasi isu LGBT.
 
 
"Terkait RKUHP termasuk dengan LGBT, nanti saya dan pak komisoner secara 
lebih dalam akan membahas isu itu. Beliau mengatakan bahwa kita tidak boleh 
melakukan diskriminasi," kata Yasonna, Selasa (6/2).
 
 
Kendati demikian, Yasonna menekankan, Indonesia memiliki budaya dan 
kepercayaan sendiri mengenai LGBT. Pemerintah pun berpandangan perilaku 
LGBT tidak bisa diterima. "Indonesia punya budaya dan kepercayaan bahwa 
promosi, promoting (LGBT) secara publik itu tidak dapat diterima," ujarnya.
 
 
Ia menegaskan pemerintah tak melakukan diskriminasi terhadap kaum LGBT. 
Kendati demikian, tetap harus ada hukuman terhadap perilaku LGBT.


 




 
Gesendet mit Telekom Mail  - kostenlos 
und sicher für alle!

[GELORA45] Call for paper südostasien edisi 1/2018 ; Tema: Kekayaan

2018-02-07 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]

Sekarang ini, ketika masyarakat luas sedang disibukkan dengan adanya 
kebangkitan nasionalisme kanan atau "populisme kanan", dipihak lain kita juga 
sedang saksikan tuntutan semakin kuat dari lapisan luas dalam masyarakat 
tentang perlunya meningkatkan perjuangan demi tegaknya keadilan sosial.

Perkembangan sistem kapitalisme dunia ketingkat Neoliberalisme saat ini sedang 
terus mengakibatkan terjadinya ketimpangan yg semakin tajam dibidang pembagian 
kekayaan yg tidak adil, sehingga pada sebagian besar penduduk terjadi 
kemiskinan (tepatnya pemiskinan), sedang kekayaan melimpah semakin tertumpuk 
hanya pada sebagian kecil penduduk dunia.

Karena itu, pembahasan tema penting tentang 'ketidakadilan pembagian kekayaan' 
perlu dilakukan untuk mencari jalan keluar atau terobosan alternativ dari hiruk 
pikuk "perdebatan isu SARA" atau topik ttg "politik identitas", yg sengaja 
sedang terus digunakan oleh pihak elite yang sudah mapan (baik secara ekonomi 
maupun politk) untuk mengalihkan perhatian publik dari masalah pokok yang 
sebenarnya, yaitu masalah ketidakadilan pembagian kekayaan, yang bersumber pada 
sistem penghisapan oleh manusia atas manusia lainnya.

Sehubungan dengan tema tentang ketidakadilan pembagian kekayaan, terlampir 
dibawah saya forward
 Cfp (imbauan mengirim tulisan) untuk dimuat di majalah 'südostasien'.


Salam,
Arif Harsana

=
call for paper untuk majalah 'südostasien' edisi 1/2018 
Redaksi: soa_...@asienhaus.de

Tema: Kekayaan

Ketidakadilan dalam pembagian kekayaan berakibat munculnya ketimpangan, pada 
satu sisi terjadi kemiskinan dan pada sisi lain bertumpuknya kekayaan. 
Ketidakadilan pembagian kekayaan dalam sistem kapitalisme global masih terus 
berlangsung dan terus berkembang. Hal ini adalah suatu kenyataan yang tidak 
terbantahkan, dan dapat dibaca pada koefisien gini. Semakin tinggi koefisien 
gini , dari skala 0 sampai 1, berarti semakin tidak meratanya tingkat pembagian 
pendapatan. Dan tidak satupun negara-negara ASEAN memiliki pembagian kekayaan 
yang bisa dinilai berkeadilan.

Satu contoh : Di Indonesia jumlah kekayaan 4 orang terkaya sama dengan jumlah 
kekayaan 100 juta orang termiskin. Di Asia Tenggara diperkirakan, sekitar 15 
persen penduduk untuk mencukupi kebutuhan hidupnya, hanya bisa berpenghasilan 
kurang dari 2 dollar perhari. Dan fakta seperti itulah yang selalu dikeluhkan 
para politikus pada setiap pidatonya. Media massa pun ikut-ikutan berkeluh 
kesah, dalam kaitan perjuangan melawan kemiskinan. 

Selama ini jarang ada pihak yang mau mengungkap tentang siapa yang diuntungkan 
dengan ketidakadilan pembagian kekayaan ini. Karenanya, tema kekayaan akan 
menjadi tema pokok pada terbitan majalah 'südostasien' berikutnya. Bukan 
tentang kekayaan alam (walau atas dasar perampasannya, sering terbentuknya 
kekayaan material seseorang) yang akan dibahas; tetapi tentang kekayaan 
sebagian orang, yang oleh majalah Forbes daftar nama-namanya dipajang secara 
reguler.
Untuk Jerman, dari penelitian tentang kekayaan diketahui, bahwa orang super 
kaya kebanyakan adalah dari kaum lelaki, kerap berasal dari keluarga kaya dan 
memiliki relasi paling baik dengan orang yang berpengaruh dalam masyarakat dan 
yang memegang kendali dibidang politik.
Apakah hal seperti itu juga berlaku bagi negara-negara Asia Tenggara?
Menurut majalah Forbes (2017) di kawasan ASEAN terdapat 89 orang 
milyarder-dollar, dan jumlah kekayaan mereka setara dengan 10% dari PDB 
kawasan. 21 diantaranya tinggal di Singapura, 20 tinggal di Indonesia dan 20 
tinggal di Thailand, 14 di Filipina, 12 di Malayasia dan 2 di Vietnam. 
Orang terkaya di Asia Tenggara menurut majalah Rappler (2017) adalah seorang 
hartawan pemilik pabrik bir di Thailand bernama Charoen Sirivadhanaabhakdi. 
Dengan riwayatnya yang unik : anak seorang pedagang jalanan miskin sampai 
menjadi milyarder. 
Apakah kisah Sirivadhanaabhakdi adalah sesuatu yang lazim di kawasannya? Atau 
justru lebih sering, mereka berasal dari kalangan keluarga politikus seperti 
diktator Suharto di Indonesia, yang anak-anaknya termasuk orang paling kaya di 
negerinya ? Salah satu anak lelakinya Suharto, Tommy Suharto baru-baru ini 
namanya tertera kembali di Paradise Paper.


Rangkaian pertanyaan lain yang akan dibahas di edisi 'südostasien' mendatang:

• Bagaimana kekayaan seorang hartawan dihasilkan (warisan, perusahaan, real 
estate dsb.)? Pada dinasti perusahaan apa dan dalam bidang apa? Pada sisi 
perekonomian, politik dan lapisan masyarakat yang mana bergeraknya, lokal dan 
global? Seperti apa langgam hidup orang-orang super kaya ini? Apakah mereka 
memamerkan kekayaannya, atau menyembunyikannya?
• Lalu bagaimana kekayaan dijadikan status ukuran bagi kedudukan seseorang 
dalam masyarakat Asia Tenggara? Dalam pandangan umum apakah sikap yang 
memuji-muji “kaum elit yang sukses“ dan kebiasaan meniru gaya hidup (seperti di 
majalah boulevard Jerman) lebih dominan? Ataukah ada juga diskusi kritis, yang 
mempersoalkan masalah 

[GELORA45] AW: [temu_eropa] Jejak Aksi-Aksi Tolak FPI di Berbagai Daerah

2018-01-24 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]
Setara: Aksi Sweeping LPI-FPI di Pamekasan Harus Diproses Hukum

Selengkapnya, klik:  
https://tirto.id/setara-aksi-sweeping-lpi-fpi-di-pamekasan-harus-diproses-hukum-cDEL
 


A.H.

---
-Original-Nachricht-
Betreff: [temu_eropa] Jejak Aksi-Aksi Tolak FPI di Berbagai Daerah
Datum: 2018-01-24T08:18:33+0100
Von: "'Chan CT' sa...@netvigator.com [temu_eropa]" 
An: "GELORA_In" 

Jejak Aksi-Aksi Tolak FPI di Berbagai Daerah
Massa dari berbagai organisasi masyarakat (ormas) Kota Semarang melakukan aksi 
menuntut pembubaran kegiatan Front Pembela Islam (FPI) di Semarang, Jawa 
Tengah, Kamis (13/4/17) malam. ANTARA FOTO/Aji Styawan.

Reporter: Akhmad Muawal Hasan

24 Januari, 2018
https://tirto.id/jejak-aksi-aksi-tolak-fpi-di-berbagai-daerah-cDGT



  · Demo anti-FPI pernah disuarakan ormas-ormas di Demak, Palangkaraya, 
Semarang, Banyumas, hingga Purwakarta.

  Di beberapa daerah, kehadiran elite pemimpin FPI maupun pendirian cabang 
organisasinya ditolak. Ada yang berujung bentrok berdarah.



tirto.id - Mulanya adalah dugaan: ada rumah prostitusi di Desa Ponteh, 
Kecamatan Galis, Kabupaten Pamekasan, Madura. Laskar Pembela Islam (LPI), 
selaku organisasi di bawah otoritas Front Pembela Islam (FPI), kemudian 
melakukan aksi penyisiran atau yang akrab diistilahkan sweeping pada hari Jumat 
(19/1/2018). 

Dalih yang diungkap Panglima LPI Madura, Abd Aziz Muhammad Syahid, adalah 
keinginan agar Kabupaten Pamekasan tak berubah menjadi menjadi tempat maksiat. 
Pamekasan, katanya sebagaimana dikutip Antara, merupakan kabupaten di Pulau 
Madura yang telah memiliki kebijakan politik dalam menerapkan syariat Islam 
melalui program gerakan pembangunan masyarakat Islami (gerbang salam). 
 
Aksi penyisiran berubah menjadi menegangkan sebab LPI dinilai warga salah 
sasaran, kemudian timbullah bentrok sebagai buntut dari aksi perlawanan warga. 
Hasilnya, enam mobil LPI yang dirusak warga saat masuk tanpa izin ke rumah yang 
ditengarai sebagai tempat prostitusi. Warga Ponteh tak terima anggota-anggota 
LPI melakukan penggeledahan tanpa izin, dan lebih lanjut lagi, bukan sebagai 
pihak yang berwenang. 

Kapolres Pamekasan AKBP Teguh Wibowo pada Sabtu (20/1/2018) menyatakan telah 
mengantongi barang bukti dan mengindentifikasi koordinator pihak-pihak yang 
bentrok. Selain kerusakan properti, sejumlah anggota LPI juga dilaporkan 
mengalami luka-luka. Abd Aziz mengklaim lima anak buahnya dibawa ke rumah sakit 
dengan kondisi ada yang patah tulang, bocor kepala, dan gigi rontok. 



Baca juga: FPI dalam Lintasan Sejarah


Sosiolog UNY Amika Wardhana melihat situasi di Pamekasan berangkat dari 
tindakan pelanggaran hukum LPI yang kemudian melahirkan pelanggaran hukum 
lanjutan sebagai sebuah reaksi. Pemerhati multikulturalisme dan gerakan Islamis 
di Indonesia ini kemudian mempertanyakan ketegasan negara, apakah akan 
mengusutnya dengan tuntas atau tidak. Ketegasan diperlukan agar kasus yang 
serupa tak terjadi lagi ke depannya. 

“Kadang kan ujung-ujungnya damai, itu kemudian membuat masalah yang sebenarnya 
tak terselesaikan,” katanya saat dihubungi Tirto, Selasa (23/1/2018). 

Amika menyebut istilah dalam disiplin Sosiologi, “anomie”, untuk menggambarkan 
kondisi Indonesia saat ini. Kondisi tersebut merujuk pada ketidakjelasan aturan 
hukum yang seharusnya ditegakkan. Aksi LPI, FPI, atau ormas serupa ia 
khawatirkan akan menjadikan Indonesia sebagai “masyarakat tanpa hukum”  
sehingga pelaku selalu merasa punya celah untuk menegakkan kebenaran 
versinya—meski hanya berdasarkan tuduhan semata dan harus melawan otoritas. 

“Menurut saya, usai reformasi, pemerintah gamang untuk menindak sesuatu yang 
salah, dan yang salah punya pendukung yang banyak, akhirnya menjadi masalah 
kita semua,” jelasnya. 

“Kelompok seperti FPI dan yang lain-lain itu punya misi politik untuk mengubah 
tatanan masyarakat yang cenderung sekuler dan plural menjadi lebih konservatif 
yang diatur oleh satu tatanan agama. Usaha ini sah-sah saja, namun harusnya 
sejalan dengan tataran hukum yang ada. Sah-sah saja berkampanye, tapi kalo 
menggunakan kekerasan atas dasar ingin mengatur kelompok lain, nah itu 
istilahnya off-side.” 



Baca juga: Bersolek Jadi Korban Hanyalah Dalih Aksi Persekusi Intoleran


FPI kerap dipandang sebagai ancaman bagi warga yang memiliki pandangan dan 
keyakinan berbeda. Dalam isu pelanggaran kebebasan beragama/berkeyakinan, 
misalnya, FPI menjadi aktor bagi 16 kasus sepanjang tahun 2016 menurut catatan 
Setara Institute. Sementara jaringan pendukung kebebasan berekspresi Asia 
Tenggara, SAFENet, menyatakan aksi persekusi yang dilakukan organisasi 
masyarakat (ormas) serupa FPI cukup mengkhawatirkan sepanjang tahun 2017. 
 
FPI adalah salah satu organisasi muslim yang hadir dengan memanfaatkan ruang 
gerak politik yang lebih luas setelah keruntuhan rezim Orde Baru. Studi 
Institute Studi Arus Informasi (ISAI) dalam buku Premanisme Politik (2000) 
menyebut 

[GELORA45] AW: [temu_eropa] MENOLAK LUPA

2018-01-23 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]
 
Kronologi Bentrokan antara Petani vs TNI AU 
 
Copas:
http://www.kontras.org/pers/teks/Kronologis%20bentrokan%20petani%20vs%20TNI%20AU%2022%20Januari%202007%28update%29.pdf

 
  
 
 
A.H.
 

-Original-Nachricht-
Betreff: [temu_eropa] MENOLAK LUPA
Datum: 2018-01-23T16:42:00+0100
Von: "Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [temu_eropa]" 

An: "Yahoogroups" , "DISKUSI FORUM HLD" 
, "Daeng" , 
"Rachmat Hadi-Soetjipto" , "Harry Singgih" 
, "Farida Ishaja" , "Gol" 
, "Mitri" , "Lingkar Sitompul" 
, "in...@ozemail.com.au" , 
"Ronggo A." , "Billy Gunadi" 
, "Oman Romana" , "Harsono 
Sutedjo" , "da...@telia.com" , "Sie 
Tik Tan" , "Sahala Silalahi" , 
"Tjoa" , "Andreas Sungkono" , 
"Nunu Nugroho" , "GELORA_In" 

 
 
 



MENOLAK LUPA

11 Tahun Tragedi Konflik Agraria Warga Desa Sukamulya Dengan TNI AU
=

Puluhan warga Kp. Cibitung dan Kp. Malahpar menggelar do'a bersama dan 
tabur bunga mengenang 11 tahun tragedi konflik agraria warga Desa Sukamulya 
dengan TNI AU

22 Januari 2007 merupakan hari yang selalu diingat oleh warga Kp.Cibitung 
Desa Sukamulya Kacamatan Rumpin-Bogor. Bagaimana tidak, pada saat itu 
banyak para petani dan warga yang menjadi korban  kebrutalan oknum TNI AU. 
Warga Kp. Cibitung ini dikejar-kejar, di sweeping, di sisir dari rumah 
kerumah, di geledah,di jarah dan dirusak barang dan fasilitasnya. Akibat 
dari itu, Bapak Asep tertembak dibagian lehernya, setidaknya ada 10 orang 
terluka karena penganiayaan 6 orang lainnya diculik dan disiksa. 1 Warga 
Cibitung yang berusaha membantu Warga tidak luput menjadi korban amuk oknum 
TNI sehingga tidak berbentuk wajahnya. Masyarakat dicekam dan dihantui oleh 
ketakutan sampai berbulan -bulan lamanya sebagai mana yang diceritakan oleh 
Rosita dan Ibu Neneng

Rosita dalam testimoninya mewakili Serikat Perempuan Indonesia (SERUNI-SRB) 
berharap persoalan ini dapat bisa diselesaikan tanpa adanya kekerasan lagi

Konflik Agraria ini telah diperparah dengan adanya Registrasi Inventaris 
Kekayaan Negara (IKN) Kementerian Keuangan tentang Kepemilikan atas tanah 
1000 Ha yang disengketakan berdasarkan klaim dua register 5053007 Luas 450 
Ha dan register 5053008 Luas 550 Ha, Meskipun dalam perkembangan-nya 
melahirkan kesepakatan untuk melakukan Verifikasi Aset TNI AU di Desa 
Sukamulya, yang hasilnya bahwa tanah yang dikuasai oleh TNI AU hanya 75 
Ha,dan berdasarkan SK Menteri Agraria ,jika akan dilakukan pembebasan harus 
dilakukan dengan pembayaran ganti rugi. Artinya, Klaim AURI atas tanah 
Masyarakat Desa Sukamulya adalah Ilegal. Namun demikian, Pemerintah,sejak 
Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono sampai Jokowi saat ini, tidak pernah 
sungguh-sungguh berupaya menyelesaikan Konflik Agraria tersebut

Kini, 11 tahun sudah perjuangan Masyarakat Desa Sukamulya mempertahankan 
tanah kelahirannya dari Klaim TNI AU.

Apakah keadaan sudah berubah dari tragedi tahun 2007? Apakah semua sudah 
lebih baik,? Jawabannya tentu saja belum selesai, dan Apakah Massa Rakyat 
tinggal diam,? Jawabannya adalah tidak. Berbagai cara sudah dilakukan oleh 
Masyarakat antara lain mendatangi PEMDA Kab. Bogor ,DPRD Kab. Bogor, BPN, 
DPR RI, MABES TNI, DEPHAN dan terakhir Kantor Staf Presiden.

Kondisi hari ini, berbagai persoalan yang timbul atas sengketa lahan masih 
dirasakan oleh warga Desa Sukamulya mulai dari hilangnya Aset Desa 
,buruknya insfratuktur,terror pembubaran organisasi perjuangan massa bisa 
dirasakan oleh warga saat ini dengan alasan atas nama pembangunan.

Ini semua harus kita lawan dengan membentuk persatuan dan kesatuan didalam 
Masyarakat agar tidak terjadi pecah belah atau adu domba yang bisa 
merugikan massa rakyat Desa Sukamulya kehilangan tanah kelahirannya.

Atas dasar itu masyarakat harus bersatu dan berjuang bersama menuntut 
keadilan dari rezim hari ini yaitu Jokowi-JK dan jajarannya.

http://mrb-media.com/taburd-bunga-sebagai-acara-peringatan…/

AW: [GELORA45] The Longest Tunnel in The World

2018-01-21 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]
 


India transformation and its megaprojects

https://www.youtube.com/watch?v=LyDHb6d2zjY

 
 
 
 
--
 
 
 
-Original-Nachricht-
Betreff: [GELORA45] The Longest Tunnel in The World
Datum: 2018-01-18T07:17:14+0100
Von: "Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]" 

An: "Yahoo! Inc." , "Jaringan 
Kerja Indonesia" , "Gelora 45" 
, "Sastra Pembebasan" 
, "Yahoo! Inc." 
, "Yahoo! Inc." 
, "DISKUSI FORUM HLD" 

 
 
 


The Longest Tunnel in The World

 

 
The Longest Tunnel in The World

The Gotthard Base Tunnel (GBT) is a railway tunnel in the heart of the 
Swiss Alps expected to open in 2016. With...
 
 


 




 
Gesendet mit Telekom Mail  - kostenlos 
und sicher für alle!

AW: [GELORA45] Fwd: Germany’s Yuan Move

2018-01-19 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]
 
Quote:  " Bundesbank board member Joachim Wuermeling soon offered more 
details

 
about the move, telling Reuters that "the decision to accept the yuan is 
part of a long-term strategy of diversification and reflects the increased 
role of the Chinese currency in the global financial system."
Washington cannot but be upset with this line of reasoning, according to 
Danilov, since 'long-term diversification' inevitably means a weakening 
role of the dollar and the subsequent decline in demand, particularly if 
other countries follow Germany's lead.
 

"This is especially important in light of America's huge budget deficits, 
which will grow by at least another trillion dollars due to Donald Trump's 
recent tax reform.  ... "

 

 

A.H.

 

-

-Original-Nachricht-
Betreff: [GELORA45] Fwd: Germany’s Yuan Move
Datum: 2018-01-19T08:09:05+0100
Von: "kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]" 
 
 
 



-- Forwarded message --

Germany’s Yuan Move ‘One More Step in its Geopolitical Divorce From 
Washington’

https://sputniknews.com/analysis/201801161060798788-
germany-central-bank-yuan-purchase-analysis/?utm_source=
adfox_site_41917_medium=adfox_banner_2365064_
campaign=adfox_campaign_626011=1


 

 

Chinese Media Explain How Russia & China Can Escape ‘Dollar Domination’

https://sputniknews.com/business/201801161060790235-
china-business-analysis-alternative-us-dollar/





 




 
Gesendet mit Telekom Mail  - kostenlos 
und sicher für alle!

[GELORA45] Selamat Natal

2017-12-24 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]
 
 
Kepada sahabat dan rekan-rekan sekalian:
 
Selamat Natal
Semoga pesan kasih Natal menyemangati perjuangan
untuk tegaknya tatanan yang lebih adil, damai dan manusiawi.
 
 
Salam damai,
Arif Harsana sekluarga


 
Gesendet mit Telekom Mail  - kostenlos 
und sicher für alle!

[GELORA45] FW: Aktivis Minta Jokowi Tepati Janji Hapus Impunitas TNI

2017-12-16 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]
 
 
Aktivis Minta Jokowi Tepati Janji Hapus Impunitas TNI
 
" ... Usman (Direktur Amnesty International Indonesia Usman Hamid) setuju 
dengan pandangan Mabes TNI, bahwa peradilan militer dan peradilan umum 
dijamin oleh konstitusi. Namun, menurutnya keliru jika Mabes TNI menjadikan 
Undang-undang Nomor 31 Tahun 1997 sebagai dalil pembenaran menolak 
peradilan umum bagi prajurit TNI. Sebab, menurut Usman, dalam Pasal 65 ayat 
(2) Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI dinyatakan prajurit TNI 
yang melanggar pidana umum diadili di peradilan umum. ... "  
 
Haris (mantan Koordinator Kontras Haris Azhar
 ) mengatakan 
penegakan hukum menerapkan prinsip nondiskriminasi. Artinya hukum berlaku 
bagi semua orang tanpa ada pengecualian, termasuk anggota militer. 
"Penegakan juga harus didasari pada perbuatannya bukan pada soal siapa atau 
dari institusi mana," ujar Haris.
"Siapa pun yang melakukan tindak pidana sebagaimana yang menjadi kompetensi 
Pengadilan Umum, maka harus dibawa ke Pengadilan Umum. Termasuk militer."
Meski begitu, Haris mengatakan peradilan militer tetap mesti dipertahankan 
eksistensinya. Namun fungsinya lebih bersifat internal sebagai upaya 
menghukum para pelanggar aturan disiplin militer. "Artinya pemidanaan khas 
pada masalah ketentaraan saja. Bukan pada masalah pemidanaan yang diatur 
dalam KUHP," kata Haris. ... "
 
Selengkapnya:  
https://tirto.id/aktivis-minta-jokowi-tepati-janji-hapus-impunitas-tni-cBRl
 
 
 
 
A.H.
 
 
 
 
 
 
 
 
 


 
Gesendet mit Telekom Mail  - kostenlos 
und sicher für alle!

[GELORA45] FW: Indonesia Dilanda Gempa, Tagar Jadi 'Trending Topic' Dunia

2017-12-16 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]
 
 


Indonesia Dilanda Gempa,


Tagar Jadi 'Trending Topic' Dunia

 
" .. Dalam waktu tak lebih dari satu jam, tagar gempa (#gempa) menjadi 
trending topic worldwide di laman Twitter. Sejumlah pengguna akun media 
sosial mengunggah topik terkait gempa bumi yang mereka rasakan di sejumlah 
wilayah seperti Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta.  .. "
 
Selengkapnya:  
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20171216004602-20-262784/indonesia-dilanda-gempa-tagar-jadi-trending-topic-dunia/

 
 
 
 
A.H.
 


 
Gesendet mit Telekom Mail  - kostenlos 
und sicher für alle!

[GELORA45] FW: Dari Google, Facebook, Twitter, Sampai Eva Yunizar dan Menkominfo di Festival Media AJI

2017-11-15 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]
 
 
 



Dari Google, Facebook, Twitter, Sampai Eva Yunizar dan Menkominfo di 
Festival Media AJI

 
"Aliansi Jurnalis Independen (AJI) meluncurkan Festival Media 2017 yang 
akan berlangsung di Grha Soloraya Bakorwil Surakarta, selama 23 -24 
November 2017. Festival media AJI tahun ini, satu dari tiga agenda besar 
lainnya yang dihelat serentak sepanjang pekan terakhir November mendatang. 
.
 
Festival Media AJI 2017 mengusung tema “Jurnalisme Damai, Jurnalisme 
Keberagaman”. Ketua Fesmed AJI 2017 Adib Muttaqin Asfar mengatakan, Fesmed 
selain berkumpulnya para jurnalis, juga menjadi ruang pengelola media massa 
baik cetak, online, televisi, radio, media komunitas maupun kalangan 
pemangku kepentingan media untuk berinteraksi dengan masyarakat. 
...
 
 
Produk jurnalistik berpengaruh besar dalam pemahaman masyarakat terhadap 
dinamika sosial dan politik.Dalam konteks seputar Pilkada dan Pemilu, 
jurnalisme harus menjadi petunjuk bagi masyarakat untuk memahami perbedaan 
sehingga tak larut dalam isu-isu yang mengeksploitasi 
suku-agama-ras-antargolongan (SARA). .. "
 
Selengkapnya: 
https://aji.or.id/read/berita/711/dari-google-facebook-twitter-sampai-eva-yunizar-dan-menkominfo-di-festival-media-aji.html#.WgvgLjJaRnw.facebook

 
***


 
Gesendet mit Telekom Mail  - kostenlos 
und sicher für alle!

[GELORA45] FW: Pergantian Panglima TNI Momentum Tingkatkan Profesionalisme TNI

2017-11-13 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]
 
 
Pergantian Panglima TNI Momentum Tingkatkan Profesionalisme TNI
 
 
" ... Panglima TNI yang baru nanti diharapkan bisa membawa TNI menjadi 
aktor pertahanan yang semakin profesional dan modern serta dapat mendorong 
keberlanjutan proses reformasi TNI. Hal itu dikatakan Deputi Direktur 
Elsam, Wahyudo Djafar di Jakarta, Minggu (12/11). Dia bersama Indra dari 
Setara Institute dan Wakil Direktur Imparsial Gufron Mabruri menggelar 
konferensi pers terkait pergantian Panglima TNI.
 
 kebijakan merotasi jabatan Panglima TNI berikutnya kepada TNI AU atau 
TNI AL juga selaras dengan agenda kepentingan pemerintah untuk membangun 
dan memperkuat kekuatan maritim Indonesia.
 
. mendesak Presiden Jokowi untuk secara serius mencermati setiap calon 
kandidat Panglima TNI yang baru. Dalam konteks ini, pergantian Panglima TNI 
harus juga dijadikan sebagai momentum untuk membangun TNI yang profesional, 
yakni tidak berpolitik, memiliki kompetensi dalam bidangnya, dan tunduk 
pada perintah otoritas sipil.
 
Meski pemilihan Panglima TNI merupakan hak prerogratif Presiden, namun 
sangat penting bagi Presiden untuk mempertimbangkan dan mencermati masukan 
dari publik.  ... "
 
Selengkapnya:  
http://www.beritasatu.com/nasional/463210-pergantian-panglima-tni-momentum-tingkatkan-profesionalisme-tni.html

 
  
 
 ***
 
 
 
 


 
Gesendet mit Telekom Mail  - kostenlos 
und sicher für alle!

[GELORA45] FW: Wawancara dengan aktivist HAM Yunantyo Adi Setyawan

2017-11-13 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]
 
Berikut adalah wawancara aktivist HAM Yunantyo Adi Setyawan
dengan Anett Keller dikoran 'Junge Welt' di Jerman 
 

+ "Kürzlich freigegebene US-Dokumente belegen erneut die Mitverantwortung 
westlicher Länder, auch die der Bundesrepublik. Was erwarten Sie von diesen 
Staaten?"
 
- "Wir hoffen, dass die beteiligten Staaten ihre Mitverantwortung 
eingestehen. Das wäre von enormer Wichtigkeit für den Aufarbeitungsprozess 
in Indonesien. ... "

 
+ "Dokumen (rahasia) AS yg belum lama ini dibuka membuktikan kembali tetang 
keterlibatan negara-negara Barat, termasuk Republik Federasi Jerman (RFG). 
Apa yang anda harapkan dari negara-negara tersebut ?
 
- "Kami mengharapkan, agar negara-negara yang terlibat tersebut mengakui 
ikut bertanggung jawab. Hal itu akan berperan sangat penting untuk proses 
penanggulangan di Indonesia".
 
 
 
Selengkapnya:  
https://www.jungewelt.de/artikel/321555.die-lage-hat-sich-wieder-zugespitzt.html?sstr=yunantyo

 
 
 
***
 


 
Gesendet mit Telekom Mail  - kostenlos 
und sicher für alle!

[GELORA45] FW: Dokumen AS soal Tragedi 1965 Perkuat Putusan Hakim IPT 1965

2017-10-21 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]
 
 
http://nasional.kompas.com/read/2017/10/20/22555631/dokumen-as-soal-tragedi-1965-perkuat-putusan-hakim-ipt-1965

 
 
Dokumen AS soal Tragedi 1965 Perkuat Putusan Hakim IPT 1965
 
 
International People's Tribunal 1965 menganggap 39 dokumen tentang 
pembunuhan massal pasca-Gerakan 30 September 1965 yang disimpan pemerintah 
Amerika Serikat (AS) bukan hal baru.
 
Hal itu diungkapkan, Re­search and Data Collection IPT 1965, Sri Lestari 
Wahyuningrum di kantor Amnesty Internasional Indonesia, Jakarta, Jumat 
(201/10/2017).
 
"Dokumen itu bagian yang sangat dipertimbangkan hakim ketika memutuskan 
keterlibatan Amerika Serikat, Inggris, dan Australia dalam genosida di 
Indonesia," kata Ayu sapaan Sri Lestari Wahyuningrum.
 
Meski demikian, kata Ayu, 30.000 halaman dokumen itu membuktikan dan 
memperkuat keputusan final majelis IPT kasus 1965 yang menyebut ada 10 
tindakan kejahatan kemanusiaan di Indonesia pada 1965.
Dari keputusan tersebut, majelis hakim menyatakan Indonesia bersalah dan 
harus bertanggung jawab atas kejahatan terhadap nilai-nilai kemanusiaan.
 
"Ini justru meneguhkan dan menguatkan putusan hakim IPT 1965," kata Ayu.
 
(Baca juga: Adakah Pelanggaran Berat HAM dalam Kasus 1965?)
 
Karena itu, ia pun mendesak Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), 
melakukan penyelidikan lanjutan atau penyelidikan ulang atas kejahatan 
kemanusiaan dan genosida dengan adanya dokumen tersebut.
Bahkan, kata Ayu, ini termasuk pada kasus-kasus kejahatan serius lainnya 
seperti penghilangan paksa 1997-1998 atau kerusuhan Mei 1998.
 
"Sampai saat ini pelaku kejahatan 1965 melakukan persekusi kepada yang 
dituduh komunis. Polanya berulang terus. Di Aceh, Papua, Timor Leste, 
Talangsari, Tanjung Priok lainya inventornya pelaku 1965," kata dia.
 
Tak hanya itu, Ayu menyatakan, Pemerintah Indonesia juga harus mengambil 
langkah nyata sebagai bagian dari penyelesaian berkeadilan bagi hak-hak 
korban 1965 baik secara yudisial dan non-yudisial dengan membentuk Komite 
Kepresidenan Pengungkapan Kebenaran dan Klarifikasi Sejarah.
 
"Historical justice penting dalam tahap ini. Sebab tanpa itu tidak mungkin 
ada proses lanjutan lainnya karena itu basis fakta empirik yang kami ingin 
jalankan," kata dia.
 
Terakhir, Ayu berharap masyarakat internasional mendukung tugas pelapor 
khusus PBB untuk pemajuan hak-hak korban atas kebenaran, keadilan, reparasi 
dan jaminan tidak terulangnya kekuatan serius di masa lampau.
"Pemerintah pun juga harus ambil langkah nyata mengakhiri impunitas dan 
mewujudkan empat pilar hak-hak korban tersebut di masa kini dan mendatang," 
tutur Ayu.
 
(Baca juga: Dibukanya Dokumen AS soal 1965 Dinilai Jadi Momentum Ungkap 
Kebenaran)
 
 
39 dokumen
 
Dilansir dari BBC Indonesia, sejumlah dokumen kabel diplomatik Amerika soal 
tragedi 1965 kembali dibuka ke publik oleh tiga lembaga Amerika. Dokumen 
menguak sejumlah surat dari dan ke Amerika Serikat terkait pembunuhan 
massal pasca-1965.
 
Dokumen yang dibuka adalah 39 dokumen setebal 30.000 halaman yang merupakan 
catatan Kedutaan Besar Amerika untuk Indonesia sejak 1964 hingga 1968. 
Isinya antara lain seputar ketegangan antara militer dengan PKI, termasuk 
efek selanjutnya berupa pembantaian massal.
 
Data dan fakta ini dinilai menguak sebagian tabir yang selama ini masih 
tertutup rapat dalam sejarah Indonesia. Selama ini, negara, terutama 
Tentara Nasional Indonesia, mengelak untuk membicarakan atau mengkaji ulang 
sejarah kelam tragedi 1965.
 
Fakta yang tersaji dalam dokumen diplomatik Amerika ini membantah narasi 
tunggal bahwa korban pembantaian tragedi 1965 adalah komunis atau mereka 
yang memang terkait pembunuhan para jenderal dan upaya pengambil alihan 
kekuasaan pada 30 September 1965.
 
Para anggota dan simpatisan PKI itu "kebingungan dan mengaku tak tahu soal 
30 September," tulis laporan diplomatik Kedutaan Besar Amerika untuk 
Indonesia pada 20 November 1965.
 
(Baca juga: Soal Dokumen Peristiwa 1965, Ryamizard Akan Tanya ke Menhan AS)
 
 
Pemerintah hati-hati
 
Pemerintah Indonesia sendiri tidak akan bertindak gegabah atas pengungkapan 
dokumen tersebut di AS.
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan, Indonesia tidak bisa 
begitu saja mempercayai dokumen yang dari negara lain. Karena itu, 
Indonesia akan bertindak hati-hati.
 
"Begini, di Amerika, jangankan orang, presidennya saja dibunuh. Itulah, 
jadi yang penting kita hati-hati begitu," kata Ryamizard di Kompleks Istana 
Kepresidenan, Jakarta, Kamis (19/10/2017).
Ryamizard mengacu pada pembunuhan Presiden ke-35 Amerika Serikat John F 
Kennedy pada November 1963. Namun, sepanjang sejarahnya, ada empat Presiden 
AS yang tewas dibunuh. Selain Kennedy, ada Abraham Lincoln (Presiden 
ke-16), James A. Garfield (Presiden ke-20), dan William McKinley (Presiden 
ke-25).
 
(Baca: Soal Dokumen AS Terkait Tragedi 1965, Pemerintah Tanggapi Hati-hati)
 
Menurut 

[GELORA45] FW: Jadikan Densus Tipikor Polri Momen Kembalikan Kepercayaan Rakyat

2017-10-16 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]
 
Tergulingnya kekuasaan Suharto, diakibatkan utamanya, karena adanya proses 
pembusukan dikalangan elite penguasa yg sudah membahayakan kelanjutan 
kehidupan berbangsa dan bernegara, dimana aparat peradilan dan kepolisian 
telah didominasi oleh para 'mafia-peradilan', sehingga lembaga negara dan 
lembaga pemerintahan yg mestinya bertugas memberantas KKN, malah menjadi 
lembaga yang paling korup.
 
Sejarah dibentuknya KPK pada dasarnya merupakan langkah terobosan dalam 
menanggulangi kejahatan luar biasa berupa Korupsi, Kolusi dan Nepotisme 
-KKN, yg sudah membudaya disemua lembaga negara dan pemerintahan. Setelah 
hampir 20 tahun masa kerja KPK, ternyata budaya KKN belum berkurang secara 
signifikan. Lebih mengkhawatirkan lagi, keberadaan KPK , yang dipercaya dan 
menjadi tumpuan harapan publik dalam pemberantasan KKN,  bukannya 
diperkuat, tetapi malah ada usaha pelemahan sampai usaha pembubaran KPK 
oleh para koruptor dan kakitangannya yang banyak bercokol diberbagai 
lembaga negara dan pemerintahan.
 
Dalam situasi seperti itu, bisa dipahami adanya inisiatif dikalangan 
kepolisian tentang perlunya dibentuk 'Densus Anti Korupsi Polri' (DAKP), 
yang sudah semestinya perlu bekerja sama erat dengan KPK untuk memperkuat 
gerakan nasional pemberantasan korupsi. Dalam struktur operasionalnya, DAKP 
bisa menggantikan fungsi yang pernah dijalankan oleh 'Direktorat Tindak 
Pidana Korupsi (Tipikor) Bareskrim Polri berikut Subdit Tipikor di 
Polda-polda', diseluruh Indonesia.
 
 
A.H.
 
-


KPK Sudah Tak Menakutkan Lagi


Jadikan Densus Tipikor Polri Momen Kembalikan Kepercayaan Rakyat

 
" ... Meski KPK sudah melakukan penangkapan dimana-mana, dan belakangan ini 
semakin agresif melakukan OTT (Operasi Tangkap Tangan), tetapi ... korupsi 
bukannya habis namun justru semakin marak, .
Mampukah Densus Tipikor Polri bekerjasama dengan KPK?    "
 
Selengkapnya:  
http://nasional.indopos.co.id/read/2017/10/14/113412/KPK-Sudah-Tak-Menakutkan-Lagi

 
 
 
 ***
 
 
 
 
 


 
Gesendet mit Telekom Mail  - kostenlos 
und sicher für alle!

AW: [GELORA45] Re: [perhimpunanpersaudaraan] Berita duka

2017-10-15 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]
 
 
Ikut berduka cita dan merasa ikut kehilangan dengan kepergian Mbak Wiwiek 
untuk selama-lamanya.
Semua yang terbaik dari Almarhumah akan menjadi kenangan kami.
Kepada Mas Naryo, Dito dan Dony semoga kuat dan tabah.
 
Salam duka mendalam,
Arif Harsana sekluarga
 
-
-Original-Nachricht-
Betreff: [GELORA45] Re: [perhimpunanpersaudaraan] Berita duka
Datum: 2017-10-13T01:24:48+0200
Von: "'K. Prawira' k.praw...@ymail.com [GELORA45]" 

SalamAn: "perhimpunanpersaudar...@yahoogroups.com" 

 
 
 


 
Mas Naryo Kusno yg baik,  saya ikut berduka cita atas kepergian Mbak Sri 
Widajati Ongko. Semoga arwahnya diterima  oleh Sangyang Murbeng 
Dumadi.dengan limpahan kasih-sayangNYA.
Salam duka, 
M Djum Kartaprawira
On ‎Thursday‎, ‎October‎ ‎12‎, ‎2017‎ ‎11‎:‎38‎:‎43‎ ‎PM‎ ‎CEST, 
Sekretariat Persaudaraan sekretariatpersaudar...@ymail.com 
[perhimpunanpersaudaraan]  wrote:
 
 
 
 
 


  BERITA DUKA


Dengan rasa duka kami memberitakan bahwa pada tanggal 11 Oktober 2017 telah 
meninggal dunia

  Saudari Sri Widajati Ongko
 
Saudari Sri Widajati atau biasa dipanggil Wiwiek , lahir pada tanggal 30 
Juni di Probolingga. Kami kenal dia sebagai seorang yang selalu optimis dan 
pantang menyerah serta sahabat yang ringan tangan membantu sesama teman. 
Bersama suaminya ( saudara Soenarjo ) saudari Wiwiek sering mengikuti aktif 
 kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Persaudaraan. 
Untuk itu kami menyampaikan terima kasih banyak. Semoga arwah dan amalnya 
diterima Tuhan Yang Maha Kuasa. Kepada seluruh keluarga  terutama saudara 
Soenarjo dan putranya : Dito dan Dony mengharapkan tetap tabah dalam masa 
duka ini.
 
Perpisahan terakhir dengan saudari Sri Widajati Ongko akan dilangsungkan 
pada :
 
Hari   : Rabu tanggal 18 Oktober 2017 jam 16.00 - 17.00
Tempat  :  Het Uitvaarthuis Purmerend - Beemster van PC Uitvaart
Doctor J.M.den Uyllaan 14-16 ; 1442 VS PURMEREND
 
Upacara cremasi akan dilaksanakan hanya dalam lingkungan tertutup untuk 
keluarga saja.
 
Salam duka,
A/n Perhimpunan Persaudaraan
A. Sungkono ( Ketua )
Aminah Idris ( sekretaris )

 
 



[alt]


Virusvrij. www.avg.com

 


 




 
Gesendet mit Telekom Mail  - kostenlos 
und sicher für alle!

[GELORA45] AW: [LISI] Fw: Romo Magnis: Ucapan Eggi Sudjana Salah Besar

2017-10-10 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]
 
Beberapa tanggapan ttg konsep "Esa" dan "Ika" :
 
(1) "Kata “esa” lebih membutuhkan pendekatan konseptual, dibanding 
pendekatan numerik. Kita ambil contoh, ketika dinyatakan bahwa Tuhan itu 
satu, bagaimana kita menjelaskan definisi satu tersebut? Apakah satu itu 
dua minus satu, nol plus satu, empat minus tiga? Namun, akan lebih mudah 
bila kita menyebut Tuhan itu tunggal (esa). Mengapa?
Karena konsep tunggal yang tidak hanya berupa angka (satu), tapi juga 
memiliki sifat dan konsep kesatuan yang utuh. Mungkin saja itu sebabnya 
bahasa Indonesia tidak mengenal istilah untuk sesuatu yang tidak tunggal.
Ini berbeda dengan “eka” (seperti yang diungkapkan sebelumnya) terdapat 
kata dwi- dan tri-. Mungkin ini dapat menjadi masukan kecil bagi Badan 
Bahasa, dengan menambahkan keterangan tambahan kelas kata sifat atau 
ajektiva dalam entri “esa” di KBBI. “Esa” tidak hanya dapat dipahami 
sebagai sebuah angka atau bilangan, tapi sebuah sifat yang satu, utuh, 
tidak ada duanya" ( 
http://citizen6.liputan6.com/read/2904122/kolom-bahasa-esa-dan-eka-apa-bedanya

 
 )
 
(2) " ...  Sesanti “Bhinneka Tunggal Ika” yang tertulis pada pita yang 
digenggam Lambang Negara Republik Indonesia, Burung Garuda Pancasila, 
bukanlah buah karya atau karangan para pendiri bangsa. Sesanti itu diambil 
dari Kekawin Sutasoma mahakarya Mpu Tantular. Bunyi bait kekawin itu secara 
utuh adalah “Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa” yang artinya 
“Berbeda-beda manunggal menjadi satu, tidak ada kebenaran yang mendua”. 
Siapakah yang dimaksud “berbeda-beda tetapi tunggal” itu ? Ia adalah Budha 
dan Siwa. Dalam teologi Hindu, IA yang disebut Brahma, Wisnu, Siwa, Rudra, 
Rama, Krisna, Budha adalah satu. Tidak ada yang kedua. NamaNYA banyak 
sebanyak orang memberi nama, sebanyak pemujanya memberi panggilan, tetapi 
IA sesungguhnya satu. Perlu juga dipertegas bahwa sesanti “Bhinneka Tunggal 
Ika Tan Hana Dharma Mangrwa” yang menjadi satu kesatuan Lambang Negara itu 
digubah oleh seorang Mpu. Bukan ustad, syeikh atau yang lainnya. Ini 
penting untuk menegaskan posisi ajaran Hindu-Budha dalam Lambang Negara 
Republik Indonesia. ... "  ( 
https://www.facebook.com/groups/242187789285988/permalink/798709406967154/?hc_location=ufi

 
 )
 
A.H.
 
---
-Original-Nachricht-
Betreff: [LISI] Fw: Romo Magnis: Ucapan Eggi Sudjana Salah Besar )
Datum: 2017-10-07T22:37:47+0200
Von: "'K. Prawira' k.praw...@ymail.com [LISI]" 




Romo Magnis: Ucapan Eggi Sudjana Salah Besar

[Romo Magnis: Ucapan Eggi Sudjana Salah Besar]Franz Magnis-Suseno. 
Tirto/Andrey Gromico
8.9k Shares
* [Eggi Sudjana] 


  Eggi Sudjana

* [Maria Franz Anton Valerian Benedictus Ferdinand von Magnis]
  



  Maria Franz Anton Valerian Benedictus Ferdinand von Magnis

Reporter: Jay Akbar

07 Oktober, 2017 
https://tirto.id/romo-magnis-ucapan-eggi-sudjana-salah-besar-cxXi
* Magnis menjelaskan Trinitas dalam Kristen bukan berarti ada tiga
  Tuhan seperti dikatakan Eggi
Menurut Franz Magnis-Suseno, ucapan Eggi—bahwa tidak ada keesaan Tuhan di 
luar agama Islam—menunjukkan kesombongan serius.
 
tirto.id  - 
Tokoh agama Katolik Franz Magnis-Suseno mengkritik pernyataan pengacara 
Eggi Sudjana yang menyebut agama-agama selain Islam bertentangan dengan 
sila pertama Pancasila. Pria yang akrab disapa Romo Magnis ini menilai ada 
dua kekeliruan dalam pernyataan Eggi.

Baca juga: Eggi Sudjana Dilaporkan ke Bareskrim Soal Isu SARA


“Ada dua kebodohan besar dari Eggi Sudjana,” kata Romo Magnis saat 
dihubungi Tirto, Jumat (10/6).

Kekeliruan pertama, menurut Magnis, adalah Eggi tidak memahami bahwa 
Pancasila yang disahkan pada 18 Agustus 1945 sebagai pembukaan UUD 
merupakan hasil rumusan untuk menampung agama-agama yang ada di Indonesia. 
Dengan kata lain, para pendiri bangsa telah memahami bahwa Pancasila tidak 
hanya untuk satu agama saja.

“Jadi yang dikatakan Pak Eggi bertentangan dengan maksud mereka [pendiri 
negara] yang menetapkan Pancasila dan UUD,” ujar Magnis.

Kekeliruan lain, lanjutnya, terjadi ketika Eggi mengomentari keyakinan 
agama yang berbeda dengan keyakinannya. Menurut Magnis, argumentasi Eggi 
bahwa tidak ada keesaan Tuhan di luar agama yang dianutnya menunjukkan 
kesombongan yang serius. Apalagi tidak ada yang lebih tahu sifat-sifat 
Tuhan selain Tuhan itu sendiri.

“Seakan-akan Pak Eggi punya pengetahuan khusus tentang keesaan Tuhan," 
katanya. 

Magnis kemudian menunjukkan kekeliruan kedua dari ucapan Eggi, yakni salah 

[GELORA45]

2017-10-06 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]
.
".. Orang yang mencermati politik negeri ini mengerti bahwa yang sedang 
bangkit bukan komunisme, melainkan perkawinan antara tribalisme agama dan 
militerisme.   
Studi tentang isme-isme memang tidak punya manfaat praktis, tetapi sungguh 
sentral bagi pembentukan daya intelektual masyarakat. Pemahaman tentang 
isme-isme membantu warga negara mengenali gagasan dan arah ideologis yang 
mendasari aneka kebijakan, juga membantu warga negara lebih sanggup menilai 
agenda yang tersembunyi dalam gejala seperti militerisme, fundamentalisme 
agama, dan fundamentalisme pasar. Dan kekonyolan yang dilakukan para 
pembuat paranoia persis merupakan implikasi dari kebutaan pemahaman.
Bagaimana mungkin mau membela Pancasila apabila para jenderal bahkan tidak 
mampu membedakan isme-isme pada tingkat elementer?
Namun, lebih mendasar adalah perlunya melihat betapa miskin studi ilmu-ilmu 
sosial dan humaniora dewasa ini tanpa kadar tertentu pemahaman atas 
Marxisme dalam aneka mazhabnya. .."
 
   (Kutipan dari artikel dikoran Kompas berjudul '
Manajemen Belok Kanan' oleh B.Herry Priyono)
 
===
 


Perguruan Tinggi gelar aksi Kebangsaan


Melawan Radikalisme

 
QUOTE:
"Pimpinan Perguruan Tinggi se-Indonesia akan menggelar aksi Kebangsaan 
Melawan Radikalisme serentak di seluruh Indonesia dalam memperingati Hari 
Sumpah pada 28 Oktober 2017.  ... pertemuan itu untuk mempertegas sikap 
perguruan tinggi se Indonesia bersama civitas akademika di masing-masing 
kampus... untuk melawan radikalisme dan intoleransi serta menjadi benteng 
bagi Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan Negara 
Kesatuan Republik Indonesia. ...
 
Selain itu, (juga) untuk menyosialisasikan secara lebih luas di kalangan 
civitas akademika khususnya, dan pada masyarakat secara umum, mengenai isi 
Deklarasi Kebangsaan Perguruan Tinggi Melawan Radikalisme, untuk secara 
bersama diaktualisasikan secara nyata dan konkrit dalam kehidupan 
bernegara, berbangsa dan sosial-kemasyarakatan dengan berlandaskan semangat 
Tri Dharma Perguruan Tinggi.   

Di Jakarta, kegiatan ini akan di pusatkan di lapangan Monas atau Lapangan 
Banteng. Sementara di daerah daerah lainnya dilakukan dengan pilihan tempat 
yang disesuaikan dengan kondisi objektif dan subjektif masing masing 
wilayah. ..."
 
Selengkapnya:  
http://www.antaranews.com/berita/656698/perguruan-tinggi-gelar-aksi-kebangsaan-melawan-radikalisme

 
 
 
 
 Acara tersebut merupakan hasil perundingan pertemuan Pimpinan Perguruan 
Tinggi se-Indonesia pada 25-26 September 2017 di Bali, yang diikuti 3.000 
pimpinan perguruan tinggi dari seluruh Indonesia.
 
 
 A.H.   
 


 
Gesendet mit Telekom Mail  - kostenlos 
und sicher für alle!

[GELORA45] FW: HUT ke-72, TNI Hadapi Tiga Tantangan

2017-10-06 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]
 
.
http://www.mediaindonesia.com/news/read/125588/hut-ke-72-tni-hadapi-tiga-tantangan/2017-10-04

 
 


HUT ke-72, TNI Hadapi Tiga Tantangan

 
DIREKTUR Imparsial Al Araf mengatakan ada tiga tantangan yang akan dihadapi 
TNI ke depannya. Hal itu diutarakannya saat memberikan pandangannya tentang 
HUT ke-72 TNI yang akan digelar besok (5/10).
Pertama, kata Al Araf, bagaimana memastikan prajurit TNI itu profesional. 
Untuk mewujudkan itu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan.
 
"Kesejahteraan prajurit, pendidikan prajurit, pelatihan yang harus 
ditingkatkan kualitas dan kuantitasnya karena sekarang masih minim, dan 
mengakomodasi alutsistanya," kata dia saat dihubungi Media Indonesia, Rabu 
(4/10).
Tantangan kedua, kata dia, menyangkut hubungan antara sipil dan militer. 
Presiden sebagai otoritas sipil yang dapat mengendalikan militer harus 
memiliki kemauan untuk dapat mengendalikan institusi tersebut.
 
Menurutnya, jika ada bawahannya yang melakukan kegaduhan, maka Presiden 
harus bersikap. "Perlu ada tindakan kalau ada bawahan dia yang menimbulkan 
polemik atau kegaduhan," ucapnya.
Beberapa waktu belakangan ini memang muncul polemik terkait pernyataan 
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Gatot mengatakan bahwa ada pembelian 
5.000 pucuk senjata oleh institusi militer. "Misalnya soal 5.000 senjata. 
Dia (Gatot) sebaiknya ngomong ke dalam, bukan ke luar," kata Al Araf.
 
Adapun tantangan yang ketiga, lanjutnya, mengenai orientasi pertahanan yang 
seharusnya mulai berorientasi keluar, tidak lagi berorientasi ke dalam. 
Perubahan orientasi tersebut pun akan berdampak pada keharusan membangun 
keamanan maritim. Dengan begitu, angkatan udara dan angkatan laut harus 
lebih ditingkatkan.
(X-12)
 
***


 
Gesendet mit Telekom Mail  - kostenlos 
und sicher für alle!

[GELORA45] FW: Game of Thrones ala Kraton Jawa dan Yogyakarta

2017-10-04 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]
.
Berikut ini artikel bernas disitus tirto.id, yg saya kira perlu dibaca bagi 
mereka yg ingin belajar dari sejarah , khususnya ttg sejarah Kasultanan 
Yogyakarta, yg penuh intrik berebut kekuasaan dikalangan keluarga istana 
(seperti lazimnya intrik dikalangan keluarga kaum bangsawan feodal di 
Eropa), yg ada hubungan erat dengan taktik 'devide et impera' penjajah 
Belanda dlm memanfaatkan perselisihan dikalangan keluarga istana untuk 
melancarkan politik pecah belah demi melanggengkan penguasaannya dibumi 
Nusantara.
 


Game of Thrones ala Kraton Jawa dan Yogyakarta


 
QUOTE:
" ...Penunjukan putri Sultan HB X sebagai calon ratu hanya sepotong cerita 
dari peliknya suksesi di Kraton Yogyakarta.
 
Ragam konflik suksesi kraton: adik-kakak berseteru, anak-bapak berbeda 
pendapat, istri membunuh suami. .. "
 
Selengkapnya:  
https://tirto.id/game-of-thrones-ala-kraton-jawa-dan-yogyakarta-cxLt?utm_source=PushNotif_campaign=1113_medium=Notification

 
 
 
 
A.H.


 
Gesendet mit Telekom Mail  - kostenlos 
und sicher für alle!

  1   2   3   >