Re: [iagi-net-l] GEM-LOVERS : PATUNG HIJAU YANG MENGECOH

2012-06-01 Terurut Topik Hendratno Agus
Pak Miko, jangan jangan sperti punya sy yg marble itu ya. Marble yg diwarnai 
hijau, dlm berbagai bentukan benda benda terkait unsur budaya, seprti patung, 
keris, tombak, pedang, sajadah, meja, perahu viking, sdh beredar di kalangan 
terbatas. Bentukan karya seni budaya batuan khusus marble atau jade,  kalau 
dikategorikan atau dikelompokkan menjadi ciri dari budaya ACEH. ACEH ini 
kepanjangan dari bentukan budaya Arab, budaya China, budaya Eropa, dan 
budaya Hindustan seperti dlm kisah Ramayana atau Mahabaratha. 

Salam batumulia, gus.hend.89

Re: [iagi-net-l] Indonesia Membutuhkan Komisi Pemberantasan Banjir

2012-02-25 Terurut Topik Hendratno Agus
Banjir koq diberantas?? Yang benar saja. Sama halnya korupsi koq diberantas? 

Dalam ranah regulasi dan ilmu pengetahuan tentang bencana, yang pas adalah 
adaptasi dan mengurangi resiko banjir. Banjir harus terjadi. Yang bisa dikelola 
dengan ilmu dan teknologi, dan sikap kita adalah adaptasi dan mitigasi 
terhadap banjir. 

Lalu yang diberantas itu banjir yang menggenang seperti di kalteng, jakarta, 
tuban selatan, lamongan, atau banjir bandang seperti di bahorok, pacet, jember? 
hehehehe

salam, agus hend




 From: anwar.tau...@gmail.com anwar.tau...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Saturday, February 25, 2012 11:18 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Indonesia Membutuhkan Komisi Pemberantasan Banjir
 

  
Saya kira sekarang ini di republik kita ini rasanya semua badan2, lembaga2 dan  
perangkat perundang2annya sudah cukup lengkap, malah samapai ada yang tumpang 
tindih. Problemnya hanya satu: pelaksanaannya di lapangan yang belum optimal. 
Powered by Telkomsel BlackBerry®


From:  Bandono Salim bandon...@gmail.com 
Date: Sat, 25 Feb 2012 04:00:22 +
To: iagi-net@iagi.or.id
ReplyTo:  iagi-net@iagi.or.id 
Subject: Re: [iagi-net-l] Indonesia Membutuhkan Komisi Pemberantasan Banjir
Biasa pak bagi2 duit utangan 
Powered by Telkomsel BlackBerry®


From:  Ismail Zaini lia...@indo.net.id 
Date: Sat, 25 Feb 2012 09:53:53 +0700
To: iagi-net@iagi.or.id
ReplyTo:  iagi-net@iagi.or.id 
Subject: Re: [iagi-net-l] Indonesia Membutuhkan Komisi Pemberantasan Banjir

sebetulnya kalau masalah bencana alam ( spt Banjir 
) kan sudah ada Badan ( BNPB ) yg nangani Bencana  tsb , kenapa harus bikin 
bikin lagi Komisi baru nanti malah kebanyakan Komisinya.., 
Tugas Badan ini kan sudah jelas nangani bencana 
mulai pra bencana ( penanggulangan ) , sampai paska bencana ( rehabilitasi 
),  lha pra bencana ini kan mempunyai arti luas bisa dari studi studi itu 
kenapa terjadi bencana dan bagaimana cara memitigasinya .
Badan ini juga dilengkapi oleh Tim Pengarah yang 
anggotanya ada yg dari unsur masyarakat profesionaldan Badan ini juga 
akan gampang  kuat untuk untuk berkoordinasi dg Institusi yang ada spt 
Direktorat Sungai dan Balai Besar Wilayah Sungai di PU , BKMG untuk urusan 
hujan 
dan cuaca, dll ini yang mestinya dioptimalkan.
 
 
ISM
 
- Original Message - 
From: bosman  batubara 
To: iagi net 
Sent: Friday, February 24, 2012 8:58  PM
Subject: [iagi-net-l] Indonesia  Membutuhkan Komisi Pemberantasan Banjir


Hallo... mari kta teruskan diskusi banjirnya...
***

Indonesia Membutuhkan Komisi  Pemberantasan Banjir  
Tulisan ringan ini dapat dianggap sebagai terusan dari tulisan sebelumnya  
“Proyek  Setengah Hati Menangani Banjir Jakarta’. Tulisan ini, pada dasarnya,  
terilhami oleh diskusi yang semakin tajam di mailing list alumni Jurusan  
Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada. Karena itu, terima kasih untuk semua  
partner diskusilah…
***
Banjir tahunan sudah menjadi langganan bagi kota seperti Jakarta. Awal  tahun 
ini Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sudah  mewanti-wanti 
warga Jakarta agar bersiap menghadapi bencana banjir (Kompas,  2/1/2012). 
Dalam peringatannya BMKG menyatakan bahwa curah hujan yang tinggi  dengan 
durasi yang lama akan melanda daerah Jakarta dan sekitarnya. Dan  terbukti 
memang apa yang dikhawatirkan oleh BMKG. Pada bagian akhir bulan  Februari 
ini, kawasan Bukit Duri, Tebet, Jakarta sudah mulai terkena  banjir.
Banjir bukan cuma masalah Jakarta, tetapi ia  adalah masalah dunia. 
Berdasarkan data yang dirilis oleh Bank Dunia (BD;  2012), pada tahun 2010 
saja di seluruh dunia ada sebanyak 178 juta orang  terkena dampak banjir. Dan 
kerugian ekonomi akibat banjir-banjir tersebut  untuk tahun 2008—2010 saja 
mencapai sebesar 40 milyar dollar Amerika Serikat  (USD). Kalau data ini 
dipertajam, maka khusus untuk daerah Jabodetabek,  menurut Badan Perencanaan 
Pembangunan Nasional (BAPPENAS; 2007), untuk banjir  pada tahun 2007 saja 
total kerugian, termasuk di dalamnya hilangnya peluang  untuk melaksanakan 
kegiatan ekonomi, mencapai 4.3 triliun Rupiah. Ini bukan  jumlah yang sedikit, 
kalau dibandingkan misalnya dengan APBD DKI 2008 yang  sebesar 20,59 triliun, 
maka kerugian akibat banjir di tahun 2007 adalah  sekitar 20%, alias 
seperlima, dari APBD DKI untuk tahun 2008. Ini baru di DKI,  belum lagi kalau 
kita mengkuantifikasi total kerugian untuk semua wilayah 
 Indonesia, tanpa perlu melakukan perhitungan lagi, kita bisa memprediksi bahwa 
 kita akan menemukan angka yang cukup signifikan seperti di  atas.***
selengkapnya: 
http://annelis.wordpress.com/2012/02/24/indonesia-membutuhkan-komisi-pembe  
rantasan-banjir/ 
 
tabik
bosman  batubara 

Re: Bls: [iagi-net-l] INFO PAPER-PURBALINGGA

2011-11-28 Terurut Topik Hendratno Agus
kawan kawan geologi di unsoed

coba baca paper ini untuk memperkaya gambaran geologi yang kamu maksud :
1. Suyanto, F.X.,  Roskamil, 1975, The geology and hidrocarbon aspects of the 
south central java, Indonesia Assoc of Geologist (IAGI), Bandung.
2. Suyanto, F.X.,  Tri Siwindono, Khozin Sahudi,  Edi Purnomo, 1994, Pandangan 
baru tektonik neogen daerah sekitar Java Axial Ridge Banyumas - Kebumen, Buku 
Prosiding 10th Stasiun Lapangan Geologi Bayat, UGM, Yogyakarta
3. Martodjojo. S., 1994, Data stratigrafi pola tektonik dan perkembangan 
cekungan pada Jalur Anjakan Lipatan di pulau Jawa, Buku Prosiding 10th Stasiun 
Lapangan Geologi Bayat, UGM, Yogyakarta.
4. Pulunggono  Martodjojo, S., 1994, Perubahan tektonik Paleogen Neogen 
merupakan peristiwa tektonik terpenting di Jawa, Buku Prosiding 10th Stasiun 
Lapangan Geologi Bayat, UGM, Yogyakarta.

Paper paper tsb juga membahas secara regional tektonik dan perkembangan 
stratigrafi daerah Banyumas - Purbalingga, sebagaimana derah tugas akhirmu. 
Kalau main ke Yogyakarta silahkan mampir ke Perpustakaan Teknik Geologi FTUGM 
(utara RSUP Sardjito) Jl. Grafika 2 Yogyakarta, Gd.Geologi FT UGM lt.1. Kalau 
kesulitan, semua paper aslinya tsb ada di ruang kerja saya di Gd.Geologi FT UGM 
lt.3.
Kalau mau ambil, saya copykan ini. Nanti jika main ke kampus UGM ambil saja ke 
lt.3.

salam, gus.hend.89




 From: Subana Solahudin subanaem...@yahoo.co.id
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Tuesday, November 29, 2011 9:06 AM
Subject: Bls: [iagi-net-l] INFO PAPER-PURBALINGGA
 



pa prof. hatur nuwun atas masukannya,,
ia kami belum punya banyak akses untuk beberapa literatur,tetapi dg modal 
semangadh untuk berubah semoga ini menjadi awal untuk lebih sukses.Nanti saya 
mencoba masukan dari prof..
Oh ya prof. terima kasih banyak juga dari rekan2 kami di UNSOED yang sudah 
meluangkan waktunya untuk berbagi ilmu dg mahasiswa UNSOED. Kami tunggu 
pertemuan2 selanjutnya yah,,
salam,
SUBANA



 Dari: R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id
Kepada: iagi-net@iagi.or.id 
Dikirim: Selasa, 29 November 2011 5:04
Judul: Re: [iagi-net-l] INFO PAPER-PURBALINGGA
 

 
Sdr. Subana
Wa salam mu'alakum.
Untuk memulai tugas Sdr yang  adalah 
penelitian kepustakaan (library research) sebetulnya Sdr harus cari sendiri 
data-2 sekunder itu (mungkin yang dimaksud adalah data literatur). Untuk itu ya 
Sdr harus pergi ke Perpustakaan yang mempunyai kepustakaan geologi yang 
memadai. 
Kalau di Unsoed tidak ada, mungkin haurs ke perpustakaan di UGM atau UPN. 
Kalau menurut hemat saya yang lengkap adalah di Pusat Survai Geologi ESDM, di 
Jl. Diponegoro 59 Bandung, atau Perpustakaan LIPI Jakarta
Saya lampirkan suatu pedoman singkat bagaimana 
caranya menelusuri kepustakaan untuk penelitian.
Selamat menelusuri
RPK
- Original Message - 
From: Subana  Solahudin 
To: iagi-net@iagi.or.id ; pekerjatamb...@yahoogroups.com ; 
economicgeol...@yahoogroups.com 
Sent: Monday, November 28, 2011 5:12  PM
Subject: [iagi-net-l] INFO  PAPER-PURBALINGGA


Assalamualaikum,
salam sejahtera untuk kita semua,


Sebelumnya perkenalkan saya,Subana-mahasiswa geologi UNSOED.
Mohon maaf kalo email dari saya kurang sopan atau tidak berbobot,,saya  sedang 
mendapatkan tugas dari dosen untuk mengerjakan pemetaan adapun cakupan  
daerahnya meliputi ds.Karangjambu,ds. Kragean,ds. Darma,ds. Langkap (kabupaten 
 Purbalingga).
Saya sedang mencari data2 sekunder untuk menunjang tugas yang telah  diberikan.
saya mencari paper atau makalah ataupun data2 sekunder lainnya yang  berkaitan 
dg daerah  tersebut,
kami mohon bapak/ibu ataupun rekan2 yang punya info mohon di share dg  saya,,


saya tunggu uluran tangan dari bpk/ibu ataupun rekan2 semua,
sebelumnya saya ucapkan banyak terima kasih,,


salam hangat,




SUBANA
geolog UNSOED 

__ NOD32 5559 (20101024) 
  Information __

This message was checked by NOD32 antivirus 
  system.
http://www.eset.com


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
September 2011
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id

For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: 

Re: [iagi-net-l] Geosaintist dr Gresik, Bangkalan atau Pasuruan

2011-11-28 Terurut Topik Hendratno Agus
Kalau di Bangkalan, saya kenal baik sohibku pak Joko, yang menjadi Kabag Hukum 
Pemkab Bangkalan. Cak ADB, cak Joko ini orang sangat baik. Nek nunut disitu, 
saya bisa kontak beliau. Apalagi pak Joko ini, orang dekatnya pak Kyai yg 
Bupati Bangkalan itu.

salam, gus.hend.89




 From: andangbacht...@yahoo.com andangbacht...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Tuesday, November 29, 2011 5:25 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Geosaintist dr Gresik, Bangkalan atau Pasuruan
 
Terimakasih atas tanggapan cepat rekan-rekan milis baik langsung melalui japri 
maupun melalui milis ini (Cak Ismail, Fatrial, Arief, Avi al Haj, dll). 
Insyaallah berkah buat semuanya. 
Titipan arahan dari Pak Ketua Rovicky: ... Lanjutkan!...

Salam

ADB - 0800
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: rakhmadi.avia...@gmail.com
Date: Mon, 28 Nov 2011 13:57:08 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Geosaintist dr Gresik, Bangkalan atau Pasuruan

Kalo Pamekasan Sumenep ada cak ADB kalo Bangkalan banyak akses tapi ga punya 
rumah disana

Avi Al Haj

--Original Message--
From: abacht...@cbn.net.id
To: iagi-net@iagi.or.id
ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Geosaintist dr Gresik, Bangkalan atau Pasuruan
Sent: 28 Nov 2011 19:12

Mohon info dr rekan2 milis, kalau2 ada diantara rekan2 yg kelahiran dan atau 
pernah atau masih punya rumah tinggal (orangtua maupun sendiri) di Gresik, 
Bangkalan atau Pasuruan. Kalau berkenan kami mohon bisa menghubungi lwt jalur 
pribadi. Ini semua dalam rangka usaha sosial untuk membantu orang2 daerah lebih 
mengerti geologi migas daerahnya sendiri.

Salam
ADB - 0800
(Blm dilengserkan dr) Dewan Penasehat IAGI 2008-2011
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Re: [iagi-net-l] Re: Sejarah Migas: Kerjakan dulu, membuat aturannya belakangan.

2011-11-25 Terurut Topik Hendratno Agus
Lha kira kira sumur Maja-1 yang dibor 1871 layak dijadikan Situs Sejarah 
Eksplorasi Migas Indonesia kah?. Pemerintah berinisiatif untuk mengkonstruksi 
kembali nilai -nilai kejuangan spirit dalam awal awal eksplorasi migas di 
Indonesia (sekalipun yang hunting geologist belanda) sebagai aset sejarah atau 
bahkan aset arkeologi yang terkait dengan piranti eksplorasi hidrokarbon. 
Minimal generasi muda yang belajar ilmu kebumian akan paham di titik itulah, 
awal lahirnya sejarah pencarian migas di Indonesia 

Letaknya sumur Maja-1 ini sekarang ada disebelah barat Gunung Ciremai, 
Kuningan. Tapi detil titik sumur maja-1 tsb ada yang tahu kah? ditengah sawah 
sekarang? di tengah-tengah kampung? dekat kandang sapi? atau sudah tertimbun 
oleh penggunaan lahan yang skrg ini?

salam, gus.hend.89




 From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
To: IAGI iagi-net@iagi.or.id; Indoenergy indoene...@yahoogroups.com; 
geologi...@googlegroups.com 
Sent: Friday, November 25, 2011 3:53 PM
Subject: [iagi-net-l] Re: Sejarah Migas: Kerjakan dulu, membuat aturannya 
belakangan.
 

Lampiran tertinggal
 
RDP


2011/11/25 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com

Berbicara soal perkembangan pengelolaan migas di Indonesia, saya mencoba 
mencari dan membuat plotting perkembangan aturan (perudangan) yang berhubungan 
industri migas selama ini. Tentusaja ini hanya aturan secara general dan bila 
ada yang terlewat silahkan dikritisi.
   * Pada awalnya tahun 1871 Reerink mencoba mengebor sumur eksplorasi di 
 Maja, dan Zijlker mengerjakan pengeboran di Talaga Said 1883. Tahun 1890 RD 
 Shell dibentuk, dan baru pada tahun 1899 pemerintah Belanda membuat Indische 
 Mijn Wet - IMW yg memulai sistem konsesi berlaku. 
   * Tahun 1920 Belanda dipaksa Amerika untuk mengikuti aturan General Act 
 supaya perusahaan Amerika mendapatkan hak yg sama dengan perusahaan manapun 
 (Non discrimantion act)
   * Tanggal 17 Agustus 1945 Indonesia Merdeka.
   * Mr Teuku Moh. Hasan berpidato pada tahun 1951, mengusulkan 
 pengelolaan pertambangan minyak dan kesepakatan kontrak gas menggunakan 
 Sistem Maro (sebuah agreemengt bagi hasil 50-50, separo dalam bahasa jawa 
 artinya setengah), dimana pemerintah akan mendapatkan 50% dari minyak dan 
 produk gas dan perusahaan akan mendapatkan 50% dari minyak dan produk gas. 
   * Tahun 1960 UU 37 dan 44 tahun 1950 menghapus sistem konsesi (IMW) 
 diganti Kuasa Pertambangan, disisi lain (cikal bakal) Pertamina terus 
 berevolusi dan berkembang. 
   * Tahun 1960 pertamakali Permina kerja sama dengan modal asing Nosdesco 
 (60:40), 
   * Kemudian 1966 kontrak PSC (modern) pertama namun baru tahun 1971 
 dibuat undang-undangnya (UU 8/1971).
Peristiwa-peristiwa diatas bila dirunut menujukkan bahwa dahulu aturan itu 
dibuat belakangan setelah adanya ide yang kemudian diterapkan dan barulah 
kemudian aturan legalnya dibuat sebagai pengatur. Dengan demikian bukanlah hal 
yang aneh apabila sesuatu dikerjakan terlebih dahulu walaupun aturannya belum 
ada. Dan memang secara logis dapat dimengerti bahwa aturan itu dibuat karena 
sebuah tindakan, dan bukan sebaliknya. Hasilnya memang menunjukkan penemuan 
dan produksi migas meningkat.
 
Namun sejak reformasi dimana hukum (legal) menjadi polisi dalam setiap 
perjanjian. Pasca disyahkannya UU22/2001 banyak proyek yang gagal/tertunda 
dikerjakan/dijalankan karena alasan aturannya belum ada. Lah kan sulit, apanya 
yang mau diatur wong problematikanya saja banyak yang belum diketahui ? 
Penemuan baru lapangan migas sejak tahun 2000 ini mengecil (sangat sedikit). 
Padahal katanya UU 22/2001 ini lebih liberal memudahkan investor  cmiiw.
 
SalamRDP
-- 
Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari
 
 


-- 
Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
September 2011
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id

For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Re: [iagi-net-l] selamat pada ketua baru IAGI dan HAGI

2011-09-30 Terurut Topik Hendratno Agus
wah..., mas Danu ini ngurus Pilketum IAGI..., sampai-sampai fisiknya juga ikut 
ngurus juga..., hebat lho ini. salute dan selamat mas Danu...

salam, agus hend




From: Nugrahani nugrah...@bpmigas.go.id
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id; Forum Himpunan Ahli Geofisika 
Indonesia fo...@hagi.or.id
Sent: Thursday, September 29, 2011 5:47 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] selamat pada ketua baru IAGI dan HAGI


Selamat mengemban amanah sebagai presiden IAGI, untuk pakde Rovicky !
Sekalian : Selamat untuk paklik Ilik (Prof. Dr. Sri Widyantoro) sebagai 
presiden HAGI.

Rasanya IAGI maupun HAGI berada di tangan orang yang tepat.
Keduanya dapat segera menyusun kepengurusan dan semoga sukses dalam menjalankan 
semua programnya !

Terima kasih untuk pengurus yang lama dan juga terima kasih untuk panitia JCM 
2011.


Salam,
Nuning



-Original Message-
From: mohammadsyai...@gmail.com [mailto:mohammadsyai...@gmail.com]
Sent: 29 September 2011 5:02
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] selamat pada ketua baru

Atas nama pribadi dan PP IAGI 2008-2011, serta kandidat ketua IAGI, saya 
sampaikan selamat kepada om Rovicky D.P. untuk menerima amanah dari anggota dan 
memimpin IAGI 2011-2014. Semoga IAGI ke depan semakin jaya!

PP IAGI periode 2008-2011 di bawah pimpinan bang Lambok akan segera mengakhiri 
masa tugas dan kemungkinan serah-terima akan dilaksanakan pada awal Desember 
2011. Ada satu agenda yang harus diselesaikan pada Oktober-Nopember 2011, yaitu 
pengesahan AD-ART IAGI yang belum dapat dituntaskan pada acara JCM 2011 di 
Makassar.

Kemarin kita dukung bang Lambok, kita dukung pakdhe Rovicky, dan juga cak 
Saya-iful. SEKARANG saatnya untuk bersatu mendukung ketua terpilih, baik 
terlibat langsung di dalam kepengurusan maupun dimana pun berada.

Juga saya sampaikan terimakasih kepada om Danu sebagai Ketua Panitia Pemilu 
yang sukses melaksanakan tugas.

Hanya satu IAGI!

Salam,
Syaiful
* Sekjen IAGI 2008-2011

Powered by Telkomsel BlackBerry(r)



PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
September 2011
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id

For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-

Re: [iagi-net-l] Re: [Geologi UGM] Fwd: [Serba.Serbi-KL] GelombangExodus Senior Staff

2011-06-10 Terurut Topik Hendratno Agus
Tapi kenaikan gaji pada semua lini apa pun baik unit bisnis maupun pemerintah, 
tidak bisa identik dg kenaikan produk migas nasional dan kenaikan keyakinan 
ketahanan energi bagi republik ini, apalagi bgi kebahagiaan ummat indonesia di 
sekitar lapangan lapangan produksi migas.

Salam, gus hend 

Re: [iagi-net-l] Andang Protes

2011-05-27 Terurut Topik Hendratno Agus
Aku setuju komentnya mas Danny, andai yang bicara itu adalah ahli gempa, 
gimana ya..?
Ayo mas, bikin analisis dan pendapat dari sisi ahli gempa..., ntar kalau 
disantet..,saya siap jadi bumper-nya mas Danny...
Saya juga minta maaf kepada panitia Humanities dan Kang Soffian BPLS, karena 
saya tidak bisa hadir (walau ditelp berkali-kali oleh panitia), karena 
kebetulan 
menemani KH D. Zawawi Imron diskusi dengan Bu Mahfud MD kemarin itu.., terkait 
dengan meredam balas dendam tuntutan hukum dari beberapa komunitas hukum dari 
ugm, uii, dan beberapa ponpes di jatim terhadap perang media antara Pak Mahfud 
md dengan Pak Rohut.., hehehe, ternyata arus bawah ini sangat 
mengerikan..., seperti situasi bawah permukaan kawasan lumpur di porong itu, 
sampai kemudian Gus Solah (KH Salahuddin Wahid, adiknya Gus Dur) bikin pameran 
dengan topik berbingkai lumpur.

salam, agus hendratno





From: danny.hil...@gmail.com danny.hil...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Fri, May 27, 2011 10:26:22 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Andang Protes

 Lucunya saya malah engga pernah diberi kesempatan ngomong perihal pemicuan 
gempa (kalo mau dihubung-hubungkan)  :-)
Tapi ngeri juga kalo ikut ngomong...takut disantet. LOL

Salam
Danny


Danny Hilman Natawidjaja
LabEarth (Laboratory for Earth Hazards)
Geoteknologi - LIPI


From:  Andang Bachtiar abacht...@cbn.net.id 
Date: Fri, 27 May 2011 10:15:59 +0700
To: iagi-net@iagi.or.id
ReplyTo:  iagi-net@iagi.or.id 
Subject: RE: [iagi-net-l] Andang Protes

Iya, Prof, yang di Jambi itu saya yang merekomendasikan. Terimakasih atas 
kesediaannya.
 
Kembali ke Simposium: ada tambahan ganjelan lagi.
 
Seperti diceritakan oleh Awang di laporan pandangan mata, ada presenter bule: 
Amanda Clarke dari ASU (Arizona State University) yang presentasi bagaimana 
gempa memicu mudvolcano, geyser, gunung api dsb. (Tapi) untuk kasus gempa Yogja 
dan Lusi, Amanda tak membahas secara khusus sebab memerlukan data lebih lanjut. 
Lha, ini bule cewek belum bikin riset tentang LuSi, hanya berdasarkan 
pengalaman2 dia di luaran, malah boleh presentasi. Meskipun panitia 
kelihatannya 
cenderung senang dengan bule/expat tapi ini keterlaluan, masak yang kayak gini 
dikasi slot bicara juga.
 
Hehehehe,..sudah ah. Nanti malah berlarut-larut.
 
Salam
 
ADB
 


 
From:R.P.Koesoemadinata [mailto:koeso...@melsa.net.id] 
Sent: Friday, May 27, 2011 9:22 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Andang Protes
 
Ya maksud saya seolah-olah usulannya diperhatikan dengan menambahnya 
pembicara 
dari dalam negeri/universitas di Indonesia. Tapi yang diajukan jelas kemana 
arahnya.
Saya pun juga dikadalin. Saya sebenarnya juga diundang menghadiri simposium, 
bahkan ditelepon beberapa kali. Namun setelah saya baca flyer-nya, saya lihat 
jelas ke mana arahnya dan maksudnya. Sayapun menyatakan tidak bisa hadlir 
karena 
saya kebetulan ada acara presentasi/rapat di  Jakarta .
Waktu saya di Jambi minggu yang lalu untuk menjadi panelist dalam suatu diskusi 
mengenai bagihasil minyak bagi Jambi (katanya direkomendasikan oleh Pak Andang 
juga) saya terus menerus ditelepon oleh seorang wartawati dari TVOne, katanya 
dia ditugaskan mewawancara saya, mengenai dunia perminyakan Indonesia . 
Akhirnya 
saya setuju dan wawancara berlangsung di kamar hotel di  Jakarta . Wawancara 
berlangsung mungkin lebih dari 30 menit dan juga muncul pertanyaan mengenai 
Lumpur Lapindo. Off the record saya katakan, kalian itu bagaimana,  kan saya 
tahu siapa yang punya TVOne dan pendapat saya mengenai masalah itu kan  jelas 
saya utarakan pada wawancara. Saya katakan pasti kalau sudah sampai di editor, 
hasil wawancara ini bakal kena editing berat, bahkan mungkin juga tidak akan 
ditayangkan.
Mereka sih senyum-senyum saja.
Ternyata benar sekali, pada acara Tahukah Anda kemarin sore saya hanya muncul 
beberapa detik saja membicarakan mengenai 'Indonesia sebagai net-importer oil 
dan sudah keluar dari OPEC' (hal yang kurang relevant), sedangkan yang muncul 
lainnya Prof Sukendar dan Ir Sunu (dari Lapindo) yang berbicara mengenai Lusi 
cukup panjang lebar. Saya sendiri tidak nonton acara itu karena masih dalam 
perjalanan dari Jakarta  ke Bandung .
Wah jadi dikadalin juga, walaupun sudah tahu apa yang akan terjadi.
Wassalam
RPK
- Original Message - 
From:Andang Bachtiar 
To:iagi-net@iagi.or.id 
Sent:Friday, May 27, 2011 8:50 AM
Subject:RE: [iagi-net-l] Andang Protes
 
Koreksi Prof, saya tidak ikut datang di Symposium. Jadi, luput dijadikan kadal.
 
Note (lagi):
 
   1. Kalau  memang benar mau berorientasi pada penyelesaian ke depan, 
 akan 
lebih logis,  elegan, dan bermanfaat simposiumnya membahas bagaimana 
disain 
3D/4D  seismic, disain MT, disain subsidence GPS survey-nya dikaitkan 
dengan  
modeling subsidence, perluasan area terdampak, dan kemungkinan pengaruhnya 
 
pada infrastruktur yang ada maupun yg 

Re: [iagi-net-l] Where is Indonesia? ..... Where have all the leaders gone?

2011-04-13 Terurut Topik Hendratno Agus
Pelan-pelan pasti ada perubahan dalam tata kelola apa saja, yg sekiranya masih 
mengganjal para profesional di milist ini. Tapi kita harus melawan nafsu kita 
sendiri, jika ada unsur-unsur mandat di tangan kita, sementara mandat itu punya 
dampak luas terhadap tata kelola berantai ke masyarakat kebanyakan, apa pun 
bidang yang kita jalani masing-masing. 

salam, agus hend





From: ok.taufik ok.tau...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wed, April 13, 2011 7:52:39 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Where is Indonesia? . Where have all the leaders 
gone?

Ini bukan soal paranoid , tapi lebih pada kegagalan melihat peluang dari 
potensi 
yg dimiliki. Contoh saja, tg priok bru belakangan mampu utk meningkatkan 
kapasitas bongkar muat muatnya, selama ini dilakukan di singapore. Indonesia 
terpenjara untuk koneksi penerbangan ke LN, banyak penerbangan dari mancanegara 
tak terkoneksi langsung ke jkt harus via singapore. Malah pengawasan lalu 
lalang 
di cakrawala indonesia sekitar singapore harus atas izin singapore dan pem. 
Indonesia setuju saja. Di sektor migas puluhan tahun kita terlibat, singapore 
yg 
lebih jeli memanfaatkan keberadaan industri ini. Engineering konstruksi, 
desain, 
processing berupa jasa dan produk dari singapore sangat  menguasai. Dan lain 
sebagainya, kekurangan visi kita mungkin dimanfaatkan negara lain.
Powered by Telkomsel BlackBerry®


From:  Slamet Riyadi jazz.samle...@gmail.com 
Date: Wed, 13 Apr 2011 16:04:25 +0700
To: iagi-net@iagi.or.id
ReplyTo:  iagi-net@iagi.or.id 
Subject: Re: [iagi-net-l] Where is Indonesia? . Where have all the leaders 
gone?

 
Bila setiap professional setidaknya punya bathin untuk mengatakan: saya akan 
merubah walau dengan perlahan, kelak Indonesia akan dipandang positif dan 
dikenal
 
Jangan terlalu berkepanjangan menularkan 'paranoid' di netters professional 
se-kelas IAGI.
 
Even a paranoid has some real enemies 
 
Just because you're paranoid doesn't mean they're not out to get you
 
Semua (Iagi-netters) cinta Indonesia, tapi pisahkan emosi benci terhadap 
prilaku 
negatif stakeholder terhadap negeri Indonesia ini . . . mungkin itu setuju ?!
 
 
Salam,
 
Slamet Riyadi

Re: [iagi-net-l] Fwd: Ramalan/Waspada Gempa

2011-04-11 Terurut Topik Hendratno Agus
Wah kalau tanya pagaralam itu koq yang dipikirin gempa, jelas sekali daerah itu 
pemandangannya cantik, rasa teh asli dari pagaralam juga berselera tinggi. 

Coba mbak Dwi (hehehe...nama lain dari RDP) dan mbak Nuning pergi ke Pagaralam 
pasti yang diuber adalah oleh-oleh teh pagar alam dam empek-empek palembang to..
Sekaligus cek email saya bisa masuk ke milist iagi ndak? posting berkali-kali 
koq tidak nongol?
salam, agus hend.





From: Nugrahani nugrah...@bpmigas.go.id
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wed, April 6, 2011 3:42:41 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] Fwd: Ramalan/Waspada Gempa

 
Qiqiqiiqiqi. pak Rovicky dipanggil mbak Dwi... !
 
Mas Vicky, kalo penggemar kopi pasti tau Pagar Alam, karena kopi Pagar Alam itu 
manstaps pisan. Selain kopi ternyata ada perkebunan teh juga di Pagar Alam. 
Pagar Alam itu kota di Kabupaten Lahat (penasaran juga... apa hubungan istilah 
“liang lahat” dengan Lahat di Sumatera Selatan ini ?). 

Cukup banyak Wilayah Kerja Migas dan CBM di Kabupaten Lahat, seperti Medco, 
Bungamas, Air Komering, West Air Komering, dll.
Soal hubungan Pagar Alam dengan gempa (yang disebut-sebut oleh staf khususnya 
SBY), kita serahkan  saja kepada para pakar gempa untuk menjawabnya.
 
 
Salam,
Nuning
 
 
 
From:Luhkito Hadisoemarto [mailto:lkt...@gmail.com] 
Sent: 06 April 2011 3:24
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Ramalan/Waspada Gempa
 
Mbak Dwi,
Pagar Alam itu didekat Lahat, daerah dingin dengan kebun Teh, bisa dikatakan 
Pangalengannya Lahat

Salam Lkt
2011/4/6 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
Dibawah ini satu dari sekian email yang saya terima sehubungan dengan 
pernyataan 
Andi Arief Staff khusus Pak SBY (selasa kemarin)  ttg potensi gempa Pagaralam 
Sumatera Selatan.
Adakah rekan-rekan IAGI yang mengetahui amaran dari Andi Arief ini ? Atau 
barangkali ada salah satu anggota staff beliau ada di mailist ini ?
Btw, Pagaralam itu dimana ya ?

Salam
RDP
-- Forwarded message --
From: alamsyah alamhr2...@xx.com
Date: 2011/4/6
Subject: Ramalan/Waspada Gempa
To: rovi...@gmail.com


selamat siang  mas rovicky, apa kabar? semoga selalu sehat, sukses dan dalam 
lindungan Allah SWT.

mas sehubungan dengan berita di detik kemarin di 
http://www.detiknews.com/read/2011/04/05/215241/1609458/10/staf-khusus-presiden-warga-pagaralam-harus-waspada-gempa-besar

bahwa pagaralam pernah ada gempa besar, akan tetapi saya searching di 
historical 
pagaralam earthquake tidak telihat sejarah gempanya?
bisa dibantu gak melalui penjelasan mas rovicky apakah pernyataan bung Andi 
tersebut masuk akal? tolong penjelasan mas bisa dimuat di web dongeng 
geologinya 
biar masyarakat pagaralam setidaknya bisa mewaspadai dan pemkot bisa membuat 
program2 untuk mengantisipasi bencana tersebut.

jujur dari berita kemarin sedikit banyak teman-teman di kampung saya tersebut 
agak resah, karena ada dari teman2 saya tersebut telah memperoleh ramalan dari 
'orang pintar' disana pada bulan lalu bahwa dalam waktu kurun 2 bulan kedepan 
pagaralam akan tertimpa bencana gempa besar. ditambah lagi adanya berita ini. 
maka agak membuat khawatir mrk disana.

mohon bantuan penjelasan dari mas rovicky secara ilmiah terhadap sejarah gempa 
kota pagaralam sumatera selatan.

terima kasih.

salam
alamsyah

Fw: [iagi-net-l] Parah! Kondisi Investasi Migas RI TermasukTerburuk di Dunia - Salamology

2011-04-11 Terurut Topik Hendratno Agus
Kang Maryanto..., coba buka ajaran jawa tentang penyatuan greged, nyawiji, ora 
mingkuh dan saguh (dalam mihrab joglo atau masjid tiang 4) atau Niat hati, 
Sinergi, Fokus, Komitment kalau menyatu dalam pribadi-pribadi, apalagi yang 
kemudian pribadi itu seorang pemimpin dalam bidang tertentu (misal otoritas 
migas di republik ini) dan kolektifitasnya ada, maka potensi migas sebagai 
sunatullah menjadi barokah secara menyeluruh atau sebagian saja, sangat 
dipengaruhi karakter dari personal yang pegang otoritas. Tidak mudah 
mendiskusikan politik energi di republik. Bicara teknologi dan eksporasi 
energi, 
mungkin sangat mudah, dan mungkin keseharian dari sebagian kita. Tapi bicara 
politik energi, mutli-entry-nya sangat luas dan jlimet. Salamology bagi saya, 
masih dalam konteks Sunatullah yang masih bisa  kita statistik. Sebagaiman Al 
Quran, bisa di-statistik bahkan di matematikan berbagai jumlah teks tertentu 
yang mempunyai simbol, makna dan hakekatnya. 

Psikologi numerik memang mengajarkan kuantifikasi karakter psikologi seseorang, 
termasuk psikologi kepemimpinan. Tapi belum cukup, untuk sebuah trend kebijakan 
bidang tertentu dengan trend statistik dalam ranah salamology.

Dalam sejarah, sejak Kediri - Republik ini, adalah trend politik yang bisa 
dijadikan ukuran bila : seorang raja besanan dengan pembantunya (panglima, 
patih, perwira, atau penasehat-nya) / atau anak raja / presiden menikah dengan 
anaknya panglima / patih /menteri/ penasehatnya. Artinya patih/ menteri / 
panglima tsb secara politk adalah bagian dari kolaborasi politik kekuasaan yang 
sedang berkuasa. Mungkin ada yang bisa cerita dalam konteks sejarah 
pra-kemerdekaan. Selama republik ini, kita melihat : Presiden Soeharto besanan 
dengan Prof.Sumitro (ekonom ulung, yang punya  koneksitas ekonomi yang baik 
dengan Jepang, USA) yang otoritas ekonominya dipakai sbg dasar pembangunan orde 
baru dan itu cukup kuat. Satu sisi muncul Prabowo dari politik besanan tsb. 
Cukup menarik perpolitikan republik dikaitkan dengan karier Prabowo dan tata 
kelola migas / tata kelola investasi selama orde baru. Bagaimana investasi 
Jepang, Amrik seperti hujan deras dan sangat lebat masuk ke Indonesia sebagai 
awal orde baru ini dibangun (1965-1967). 


Pengalaman itu, bisa kita jadikan referensi dengan sedikit memodifikasi : 
presiden republik ini, punya besan yang pertama seorang ekonom, bagaimana 
implikasi kebijakan ekonomi saat itu dan sekarang. Terkoneksi dengan baik? Ada 
hubungannya dengan tata kelola migas dan regulasi yang lahir dibalik itu? Tidak 
mudah menarik benang merah hal ini. Lalu misal besan-nya Presiden yang kedua, 
dari putra mahkota (yang kebetulan sekjend partai berkuasa), lihat dengan siapa 
misalnya nanti? Misal besanan  dengan punggowo partai koalisi atau dengan 
patih/ 
panglima / atau dengan ekonom ulung yang menjadi penasehatnya? Apa yang bisa 
dipelajari dari besanan politik ke depan dengan tata kelola investasi ke 
depan 
atau domain ekonomi berbasis sumberdaya alam (2014 ke depan). Nah, mampukah 
kita 
memprediksi dengan pendekatan salamology dari ilustrasi saya di atas???

hehe.., jadi njlimet juga to : salamology, politik besanan, dan politik energi 
(politik sumberdaya alam) di republik ini...
salam, agushend.89
 





From: Abdullatif Setyadi alse...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wed, April 6, 2011 8:39:35 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Parah! Kondisi Investasi Migas RI TermasukTerburuk di 
Dunia - Salamology


Bravo Mas Maryanto...
 
Seneng baca tulisannya, seperti baca novel rasanya, setelah seharian lihat 
geocelular model:)
 
Wass
ALS





 From: Maryanto maryan...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wed, April 6, 2011 7:40:17 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Parah! Kondisi Investasi Migas RI TermasukTerburuk di 
Dunia - Salamology


Ass wr wb.
 
Senang dengan tanggapan Pak Koesoema, adanya free will. Ini masalah qodha dan 
qodhar, nasib pasti dan nasib yang masih di tentukan oleh manusia. Kemampuan 
manusia akan masih berguna pada tataran yang bisa di mampui. Kemampuan manusia 
mempengaruhi adalah terbatas, termasuk bila pada tataran global. Faktor  Global 
(Bumi) ini bisa saja amat dominan untuk suatu kebijakan manusia. Seberapa 
pengaruh manusia pada iklim investasi ? Itulah kami mencoba empiris hasil PSC 
Awarded di bandingkan dengan siklus Alam. Selisihnya itu akan memperlihatkan 
pengaruh kebijakan manusia.  
 
Iklim investasi PSC misalnya, sejak 2006 naik 30%. Itu termasuk melakukan 
penawaran dua kali dalam setahun, yang dimana sebelumnya hanya di tawarkan 
sekali setahun. Kami dekati siklus Salam, yakni siklus sinusoidal 7th, 70 th, 
700 th, dst., dan kami terapkan. Ada selisihnya dengan data empiris PSC-tahun 
di 
Indonesia itu (Deltacurve). Terlihat standar deviasi masih sekitar 20 % ini 
menunjukkan faktor global amat dominan. Selisih itu, kemungkinan di sebbakan 
oleh siklus pemerintahan Indonesia 5th juga. Di tawarkan dua kali 

Re: [iagi-net-l] KEK : Pertambangan Sultra

2011-02-21 Terurut Topik Hendratno Agus
Abah, transisi UU minerba yang baru, sekalipun sdh keluar 3 atau 4 PP (mohon 
dikoreksi jika keliru),. belum jalan efektif. Investasi smelter masih terbatas 
dan setahu saya masih di Gresik, yang mengolah sebagian dari freeport dan 
batuhijau. Lainnya, kebanyakan masih ekspor bahan mentah atau setengah jadi.

salam, gus hend.





From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id
To: iagi-net iagi-net@iagi.or.id
Sent: Mon, February 21, 2011 11:50:43 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] KEK : Pertambangan Sultra



Apakah artinya baru effektif tahun 2012 / Apakah sudah ada geliat menuju 
pembangunan smelter smelter smelter  baru ?

si Abah

 Sependek pengetahuan sy, saat UU no 4/th 2009 disahkan, proses transisi
 thdp mslh ekspor tanah air terpaksa diberi wkt sktr 3 th. Thx
f Sent from my BlackBerry®
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT
 
 -Original Message-

From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id
 Date: Mon, 21 Feb 2011 09:37:19
 To: iagi-netiagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] KEK : Pertambangan Sultra
 
 
  
Rekan rekan
 
 Saya jadi agak bingung membaca
 berita ini , TERUTAMA  point yang mengatakan bahwa nikel ore masih
 diekspor dalam bentuk ore ???
 Bukankah sudah lama ada larangan untuk
 melakukan ekspor spt itu ?
 Bukankah sudah ada fasilitas
 pemurnian  nikel ?
 
 Mohon pencerahan dari rekan rekan ?
 
 si Abah ( I like Monday reallly)
 
om agus
 hen, jadi gimana langkah gubernur dan stafnya, apakah mau terus

 bergegas?

 salam,
 syaiful

 2011/2/19 Hendratno Agus agushendra...@yahoo.com

  Isu yang lagi rame tentang Pertambangan Sultra, yang akan
 segera
 meng-akselerasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dengan
 modal dasar bidang
 pertambangan. KEK ini dalam paradigma
 lama termasuk bagian dari
 KAPET-nya
 Sultra.
 Dan dalam policy baru KEK ini masuk dalam Rancangan Pembangunan
 Koridor Sulawesi dan Maluku. Isu yang menarik
 Gub.Sultra pak Nur Alam,
 yang kemarin saya sempat ketemu
 beliau di Kendari : ketika mendiskusikan
 kebijakannya dan
 mau mengendalikan berbagai KP / IUP yang banyak tumpang

 tindih di Sultra. Bahkan ada wilayah yang tumpang tindih KP-nya sampai
 3
 layer. Bahkan ada batas KP itu ternyata kuburan, dan
 kantor pemda.
 Konsep
 KORIDOR dalam
 master plan pengembangan infrastruktur dan wilayah di

 Indonesia Timur ini digodog oleh kawan-kawan yang ada di unit kerjanya
 Mas
 Felix Wanggai (Staf Khusus Presiden bidang
 Infrastruktur). Yang menarik,
 policy tsb diadaptasi di
 Sultra dengan akselerasi bidang pertambangan.
 Padahal
 pencadangan WUP, WP atau pun WPN atau bahkan WPR-nya juga belum
 siap
 bagi pemda Prov.Sultra. Saya sampaikan
 kepada beliau (Gub.Sultra dan
 staf-nya di bidang
 pertambangan) supaya hati-hati, karena jika tata
 ruang
 kabupaten / kota atau bahkan prov.Sultra belum mapan, akan
 terjadi
 blunder
 di kemudian hari. Berikut
 artikel terkait
 salam, agus hendratno. Kementerian PU Dukung
 Kawasan Tambang Sultra
 04 Feb 2011

  PEMERINTAH pusat bakal terus mendukung atas penyiapan
 infrastruktur,
 terutama jalan di Provinsi Sulawesi Tenggara
 (Sultra). Infrastruktur
 dinilai
 baka!
 menunjang keberhasilan rencana pembentukan Kawasan Industri

 Pertambangan di Sultra.

 Hal tersebut seperti
 diutarakan Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam
 dalam
 pemaparan kepada Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terkait
 konsep
 percepatan
 pembangunan Sulawesi
 Tenggara dalam koridor Ekonomi Sulawesi dan Maluku
 Utara di
 Kantor Kementerian PU di Jakarta, Rabu (2/2).


 Potensi sumber daya mineral Sulawesi Tenggara cukup besar,
 kala Nur
 Alam.
 Menurutnya, hampir seluruh
 kabupaten di Sultra memiliki potensi tambang
 nikel dengan
 total potensi 97,4 miliar wet metrik ton. Botensi aspal di

 Pulau Buton dengan total cadangan perkiraan 3,8 miliar ton serta emas
 dengan
 perkiraan cadangan 1,125 juta ton.

 Menurut Nur Alam, sdama ini nikel juga diekspor
 keluar negeri dengan
 tujuan
 terbesar yaitu
 China. Namun selama ini, potensi tersebut belum tergali

 secara optimal, karena masih dalam bentuk bahan mentah atau belum
 diolah.
 Padahal, nikel yang telah diolah menjadi
 ferronikel nilai tambahnya
 sepuluh
 kali lipat.
 Melihat potensi tersebut, dia merencanakan penataan ruang

 wilayah untuk industri tambang pada lima kawasan, diantaranya industri
 pengolahan nikel di Kabupaten Konawe Utara, Kolaka dan Kolaka
 Utara.

 Menanggapi paparan ini. Kepala Pusat
 Perencanaan Strategis Kementerian
 PU
 Hedi
 Hedianto mengatakan, segera melakukan koordinasi untuk menyiapkan
 infrastruktur kawasan pertambangan di Sultra tersebut. ofa

  --













 __._,_.___

 Reply to

*sender*mangoloi.silalahi...@gmail.com?subject=Re%3A%20%5Beconomicgeology%5D%20Fwd%3A%20%5Biagi-net-l%5D%20KTT%20%28Kepala%20Teknik%20Tambang%29sekarang%20%3F%3F%3F|
|
 Reply
 to

*group*economicgeol...@yahoogroups.com?subject=Re%3A%20%5Beconomicgeology%5D%20Fwd%3A%20%5Biagi-net-l%5D%20KTT%20%28Kepala%20Teknik%20Tambang

Re: [iagi-net-l] Fwd: gempa lokal di trenggalek

2011-02-19 Terurut Topik Hendratno Agus
Informasi dari kawan pemda ponorogo tentang berita itu saya terima tanggal 8-9 
Februari 2011. Area dentuman misterius itu memang didengar dari danau Ngebel 
(danau tersebut adalah kaldera) dan dekat dengan lokasi manifestasi geotermal 
di 
Ngebel, ke arah selatan tenggara yang langsung berbatasan dengan Trenggalek. 
Kabar tsb terus menjadi informasi aktual di beberapa radio lokal, tapi belum di 
koran pada tanggal 7 - 10 Fbru 2011. 

Kawan-kawan BMKG sudah kesana dengan beberapa peralatan. Berdasarkan informasi 
kawan pemda Ponorogo yang mendapat laporan presentasi BMKG di Pendopo Ponorogo :
:adanya patahan lokal di kedalaman sekitar 2 km dari lokasi kampung terdekat.

Area Ngebel sendiri merupakan daerah vulkanik muda, dengan beberapa manifestasi 
geotermal di sekitarnya, juga berada di sebelah barat dari Wilis. Pada saat 
saya 
komunikasi terus menerus (sejak 8 Fbruari 2011) dengan kawan dari bidang 
geologi 
Pemda Ponorogo, saya sampaikan untuk cek lokasi dan cek sumber pelapor 
masyarakat yang sering mendengar tiap malam. Lalu kuminta cek ke lokasi sekitar 
sumber mata air panas di tenggara danau Ngebel, ada hal yang aneh atau tidak? 
Kemudian, pemda kuminta kontak dengan BMKG, BPPTK atau kang Gatot M. Sudrajat 
di 
Badan Geologi. Saya sendiri praktis belum bisa keluar kampus, karena urus Dies 
FTUGM.
Sebetulnya ilustrasi ini mau saya tulis sejak tanggal 9 Februari, tapi karena 
kawan dari BMKG sudah turun di lapangan..., ya sudah. saya fokus kampus dulu. 
Kemarin ketemu mas RDP juga belum cerita, dan barusan tadi pagi ketemu Pak 
Supardan selaku Kabid Geologi ESDM Jatim, malah cerita tentang dentuman 
misterius di Ponorogo dan Trenggalek.

salam, gus hend / agus hendratno ugm





From: danny.hil...@gmail.com danny.hil...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id; geologi...@googlegroups.com 
geologi...@googlegroups.com; Forum HAGI fo...@hagi.or.id
Sent: Sat, February 19, 2011 8:34:08 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: gempa lokal di trenggalek

Fenomena gempa kecil yang terjadi terus menerus dalam jangka cukup lama biasa 
disebut earthquake swarm. Ini banyak terjadi di Sumatra dan daerah lainnya. 
Yang 
aneh, biasanya tidak disertai suara-suara seperti yg dilaporkan.  Saya curiga 
apakah ini berhubungan dengan aktifitas volkanik (bukan tektonik)?  Nanti saya 
lihat lokasinya di peta.

Salam,
DHN



Danny Hilman Natawidjaja
LabEarth (Laboratory for Earth Hazards)
Geoteknologi - LIPI

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
Date: Fri, 18 Feb 2011 20:20:37 
To: geologi...@googlegroups.comgeologi...@googlegroups.com; 
IAGIiagi-net@iagi.or.id; Forum HAGIfo...@hagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Fwd: gempa lokal di trenggalek
Wah ada pertanyaan bikin aku mumet nih.
Mas Gus Hend, Pak Awang, kawan2 BMKG atau kawan2 lain apa pernah kesana ?

Rdp

-- Forwarded message --
From: MUHAMMAD MUSTANGIN angin_...@yahoo.co.id
Date: Fri, 18 Feb 2011 20:52:11 +0800 (SGT)
Subject: gempa lokal di trenggalek
To: rovi...@gmail.com

saya ingin share kejadian disekitar saya, karena saya sering baca blog
anda dan kemungkinan ada kaitannya dengan geologi.

menurut berita di
http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/nusantara/11/02/07/162886-suara-dentuman-misterius-resahkan-warga-trenggalek
 

ternyata kemungkinan ini diakibatkan oleh gempa lokal(hasil
menyaksikan presentasi yang dilakukan oleh bmkg yang melakukan
penelitian selama beberapa hari)
ini kesimpulan dari presentasi tersebut

KESIMPULAN SEMENTARA
1.   Dari hasil monitoring getaran seismik, di Kab. Trenggalek tgl. 15
s/d 18 Pebr. 2011, terekam 25 event (kejadian getaran gempa). Getaran
dengan perkiraan arah  dominan yang  bervariasi  220o-260o   (Barat –
Barat Daya) , dengan pusat getaran beradapada jarak antara 4 – 40
km dari desa Timahan (lokasi II), kecamatan Kampak.
2.  Kekuatan getaran terbesar  hasil pengamatan di Kampak, adalah 3.2
SR (Skala Richter) terjadi pada tgl. 16 Pebruari 2011, pusat gempa
berada pada:  8.00 LS- 111.78 BT, +- 20.5 Km Timur Laut Timahan,
dirasakan pada skala Intensitas II MMI.
3.  BMKG melalui Pusat Gempa Nasional merilis bahwa: Tanggal 10
Pebruari 2011, terjadi gempabumi   dengan parameter: Kekuatan 2.6 SR,
waktu 22  46 49 WIB, lokasi  7.90LS-111.63BT (31 Km Tenggara Madiun),
kedalaman 10 Km, dirasakan di Trenggalek dan Ponorogo I-II MMI
4.  Pada umumnya Kekuatan getaran di Kec. Kampak selama survey ≤ 3 SR
dan efek getaran (Intensitas) yang ditimbulkan, secara empiris  antara
I–II MMI artinya bhw: dikelompokkan pada tingkat bahaya RENDAH, dan
getaran yang dirasakan juga bersifat lokal, hanya daerah yang
berdekatan dengan sumber getaran yang dapat merasakan efeknya.
5.  Untuk mengetahui manifestasi dari asal sumber getaran masih
dibutuhkan studi lebih lanjut dari disiplin ilmu yang terkait (dalam
hal ini Geology atau Lembaga Riset lainnya).

saya ada beberapa pertanyaan, kalau berkenan tolong dibalas ya.
1. kenapa ini baru 

Re: [iagi-net-l] RE: Berita IAGI - Netherland and Indonesia: Relationship in Geology was Arie Frederick Lasut

2011-02-19 Terurut Topik Hendratno Agus
Kalau yang Geologist autodidak dari Shell/ BPM (Bp. Soeroso Notohadiprawiro) 
yang kemudian mendirikan sekolah geologi di Yogyakarta itulah yang kemudian 
melahirkan Bagian Teknik Geologi di UGM Yogyakarta. Nama beliau kami abadikan 
sebagai Nama Stasiun Lapangan Geologi Prof R. Soeroso Notohadiprawiro di 
Bayat 
yang kami kelola. Nama beliau dalam Tempo Edisi Khusus (th..?) ditetapkan 
sebagai salah satu founding father pendidikan geologi di Indonesia dengan ahli 
geologi lainnya yang turut membesarkan AGP dan Jawatan Geologi di Bdg saat itu. 

Tentang Prof. Soeroso Notohadiprawiro dan siapa dia, kami di UGM telah 
mengelaborasi sejarah pengabdian beliau dalam pendidikan dst. dengan baik dalam 
Memoar 50th Teknik Geologi UGM.

salam, agus hendratno






From: herman.dar...@shell.com herman.dar...@shell.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Fri, February 18, 2011 3:12:47 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] RE: Berita IAGI - Netherland and Indonesia: 
Relationship in Geology was  Arie Frederick Lasut


Madon,
 
Saya bersedia menulis artikel seputar pengembalian data BPM-Shell pre-1965 ke 
Dirjen Migas bulan lalu.
Peter de Ruiter yang mantan Shell dan pernah kerja di Indonesia juga menuliskan 
sedikit mengenai hal ini.
 
Salam,
 
Herman
 
 
 
From:madon_gea...@yahoo.com [mailto:madon_gea...@yahoo.com] 
Sent: Thursday, February 17, 2011 10:21 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] RE: Berita IAGI - Netherland and Indonesia: 
Relationship in Geology was Arie Frederick Lasut
 
Kalau saja ada dari bapak dan Ibu sekalian, terutama yang pernah bersentuhan 
langsung dengan pengembalian data2 migas dari Belanda ke pemerintah Indonesia 
bisa berbagi informasi, kami dari editorial bisa tambahkan artikel mengenai 
The 
Lost yellow notes ini. 


Selain itu kami juga tertarik untuk mencoba merunut sejarah kegiatan eksplorasi 
mulai dari: BPM-NPM-NIAM .. Hingga menjadi Shell, dan pak Herman sudah bersedia 
membantu dalam informasi dalam penulisan artikelnya.

Terima kasih dan salam
Maradona Mansyur



From: RM Iman Argakoesoemah iman.argakoesoe...@medcoenergi.com 
Date: Wed, 16 Feb 2011 23:47:39 +
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id 
Subject: [iagi-net-l] RE: Berita IAGI - Netherland and Indonesia: Relationship 
in Geology was Arie Frederick Lasut
 
Barangkali ada baiknya juga kalau sekalian dikupas juga mengenai berita positif 
tentang pengembalian data2 migas (sumur dan seismic) dari pemerintah Belanda 
kepada pemerintah kita, status dan implementasinya.
 
Thanks. Iman
 
From:herman.dar...@shell.com [mailto:herman.dar...@shell.com] 
Sent: Wednesday, February 16, 2011 3:42 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Berita IAGI - Netherland and Indonesia: Relationship in 
Geology was Arie Frederick Lasut
 
Rekan-rekan,
 
Saya mengangkat topic Arie Frederick Lasut karena sedang bantu-bantu 
mempersiapkan Berita IAGI yang mestinya terbit bulan April mendatang. Topiknya 
adalah seputar hubungan Netherland dan Indonesia sekitar geologi. Sebenarnya 
topic ini berkaitan dengan topic Berita IAGI lalu mengenai 50tahun IAGI. Dari 
makalah yang masuk, ada satu makalah yang ditulis oleh Peter de Ruiter, orang 
Belanda, pass president of KNGMG (Royal Geological and Mining Society of the 
Netherlands) yang memberikan selamat atas ulang tahun IAGI yang ke 50. Pak de 
Ruiter juga menuliskan pandangannya sebagai orang Belanda mengenai perkembangan 
geologi di Indonesia. Saya lihat topic ini bisa dikembangkan untuk jadi satu 
edisi tersendiri untuk Berita IAGI (editor Berita IAGI setuju untuk mengangkat 
topic ini).  
 
Kira-kira isinya nanti adalah sbb: 
Topic Netherland and Indonesia: Relationship in Geology (in English)
-  Message from Holland: by Peter de Ruiter
-  A. F. Lasut: National Hero Geologist: masih dicari siapa yang bisa 
kasih kontribusi (ada yang berminat?)
-  Working in the Netherland: Herman Darman
-  Study in the Netherland: Herman Boro / Duddy Ranawidjaja
Topic lain yang akan diterbitkan juga adalah (in Indonesian):
-  Harmoni antra teori undasi dan tektonik lempeng: Awang Satyana
-  Upaya mempertahankan cadangan Migas Nasional: Darwin Laulang
-  Shale Gas: G. A. S. Nayoan
 
Herman Darman
PS: dalam rangka membantu tim editor Berita IAGI: Arti  Maradona Mansyur
 
From:hse...@gmail.com [mailto:hse...@gmail.com] 
Sent: Wednesday, February 16, 2011 2:05 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Arie Frederick Lasut
 
Mungkin Team IAGI perlu segera melakukan wawancara secara Audio Visual kepada 
siapapun pelaku Sejarah Pendidikan Geologi di Indonesia yang masih ada sekarang 
terutama tokoh2 Geologi Indonesia sebelum tahun 1965 yang mungkin mengenal 
secara pribadi Tokoh2 Pejuang Geologi yang sudah tiada itu untuk sharing pada 
kita dan kelak hasil wawancara Audio Visual tersebut dapat dijadikan reference 
yang Authentic dalam penulisan Buku 

[iagi-net-l] KEK : Pertambangan Sultra

2011-02-19 Terurut Topik Hendratno Agus
Isu yang lagi rame tentang Pertambangan Sultra, yang akan segera 
meng-akselerasi 
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dengan modal dasar bidang pertambangan. KEK ini 
dalam paradigma lama termasuk bagian dari KAPET-nya Sultra. Dan dalam policy 
baru KEK ini masuk dalam Rancangan Pembangunan Koridor Sulawesi dan Maluku. 
Isu yang menarik Gub.Sultra pak Nur Alam, yang kemarin saya sempat ketemu 
beliau 
di Kendari : ketika mendiskusikan kebijakannya dan mau mengendalikan berbagai 
KP 
/ IUP yang banyak tumpang tindih di Sultra. Bahkan ada wilayah yang tumpang 
tindih KP-nya sampai 3 layer. Bahkan ada batas KP itu ternyata kuburan, dan 
kantor pemda. Konsep KORIDOR dalam master plan pengembangan infrastruktur dan 
wilayah di Indonesia Timur ini digodog oleh kawan-kawan yang ada di unit 
kerjanya Mas Felix Wanggai (Staf Khusus Presiden bidang Infrastruktur). Yang 
menarik, policy tsb diadaptasi di Sultra dengan akselerasi bidang pertambangan. 
Padahal pencadangan WUP, WP atau pun WPN atau bahkan WPR-nya juga belum siap 
bagi pemda Prov.Sultra. Saya sampaikan kepada beliau (Gub.Sultra dan staf-nya 
di 
bidang pertambangan) supaya hati-hati, karena jika tata ruang kabupaten / kota 
atau bahkan prov.Sultra belum mapan, akan terjadi blunder di kemudian hari. 
Berikut artikel terkait 


salam, agus hendratno.
Kementerian PU Dukung Kawasan Tambang Sultra
04 Feb 2011

 
PEMERINTAH pusat bakal terus mendukung atas penyiapan infrastruktur, terutama 
jalan di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Infrastruktur dinilai baka! 
menunjang keberhasilan rencana pembentukan Kawasan Industri Pertambangan di 
Sultra.
Hal tersebut seperti diutarakan Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam dalam 
pemaparan kepada Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terkait konsep percepatan 
pembangunan Sulawesi Tenggara dalam koridor Ekonomi Sulawesi dan Maluku Utara 
di 
Kantor Kementerian PU di Jakarta, Rabu (2/2).
Potensi sumber daya mineral Sulawesi Tenggara cukup besar, kala Nur Alam. 
Menurutnya, hampir seluruh kabupaten di Sultra memiliki potensi tambang nikel 
dengan total potensi 97,4 miliar wet metrik ton. Botensi aspal di Pulau Buton 
dengan total cadangan perkiraan 3,8 miliar ton serta emas dengan perkiraan 
cadangan 1,125 juta ton.
Menurut Nur Alam, sdama ini nikel juga diekspor keluar negeri dengan tujuan 
terbesar yaitu China. Namun selama ini, potensi tersebut belum tergali secara 
optimal, karena masih dalam bentuk bahan mentah atau belum diolah. Padahal, 
nikel yang telah diolah menjadi ferronikel nilai tambahnya sepuluh kali lipat. 
Melihat potensi tersebut, dia merencanakan penataan ruang wilayah untuk 
industri 
tambang pada lima kawasan, diantaranya industri pengolahan nikel di Kabupaten 
Konawe Utara, Kolaka dan Kolaka Utara.
Menanggapi paparan ini. Kepala Pusat Perencanaan Strategis Kementerian PU Hedi 
Hedianto mengatakan, segera melakukan koordinasi untuk menyiapkan infrastruktur 
kawasan pertambangan di Sultra tersebut. ofa







  

   
 
 
 
__._,_.___
Reply to sender | Reply to group | Reply via web post | Start a New Topic 
Messages in this topic (14) 
Recent Activity:
· New Members3 
Visit Your Group 
MARKETPLACE
Find useful articles and helpful tips on living with Fibromyalgia. Visit the 
Fibromyalgia Zone today!



Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the 
Yahoo! Toolbar now.
Switch to: Text-Only, Daily Digest • Unsubscribe • Terms of Use
.
__,_._,___


  

Re: [iagi-net-l] Mengingat Bencana Lumpur Lapindo

2011-01-11 Terurut Topik Hendratno Agus
Lanjutkan saja bro..dengan Lafadl-mu. Edukasilah komunitas untuk terus memahami 
faktor resiko ke depan. Selain mengingat masa lalu, yang lebih penting adalah 
bagaimana menyiapkan komunitas disekitar-nya untuk tanggap dan paham akan 
mitigasi dan adaptasi pada ancaman yang berkelanjutan di sekitarnya dan ini 
tidak saja terjadi di sekitar Porong saja, tapi Negeri Indonesia sudah kasat 
mata sangat membutuhkan semua lini pendidikan dari semua level masyarakat, 
semua 
level usaha di tanah air ini untuk mitigasi dan adaptasi terhadap bencana 
geologi dan bencana ekologi yang berkelanjutan sesuai dengan kalender bencana 
geologi bagi bangsa indonesia ke depan sebagai konsekuensi interaksi dinamik 
litosfer, atmosfer, hidrosfer dan biosfer...

salam, agus hendratno






From: bosman batubara bosman200...@yahoo.com
To: KNU-AS KANADA knu-as-kan...@yahoogroups.com; iagi-net@iagi.or.id
Sent: Sat, January 8, 2011 4:23:24 PM
Subject: [iagi-net-l] Mengingat Bencana Lumpur Lapindo

Sampai ketemu di Jogjakarta bulan Mei nanti, 



TEMPO Interaktif, Jakarta - Patung  Garuda bertengger di ujung atap rumah di 
Desa Siring Barat, Porong,  Sidoarjo, Jawa Timur. Wujudnya kusam dan tak 
terawat 

karena rumah itu  tak lagi berpenghuni akibat rusak terkena luapan lumpur 
Lapindo. Bahkan  kedua kaki yang mencengkeram pita bertulisan “Bhinneka Tunggal 
Ika” itu  hanya tinggal rangka besi. Lehernya secara tak sengaja berkalung 
kabel  

listrik, terlihat seperti tercekik.

Patung  itu tertangkap kamera Budi, seorang pemuda penduduk Desa Siring Barat.  
Ia bersama sepuluh anak muda lainnya berusaha memotret apa yang terjadi  di 
lingkungan mereka, beberapa desa di seputar bencana lumpur Lapindo,  Porong.

Karya foto mereka ditampilkan dalam sebuah pameran dengan judul Memori Bawah 
Tanah: Mengingat dan Memotret Hak-hak Dasar Korban Lumpur Lapindo.  Pameran 
berlangsung sepanjang 5-7 Januari kemarin di Galeri Cipta 3,  Taman Ismail 
Marzuki, Jakarta. Selanjutnya, pameran akan berlangsung di  Lembaga Indonesia 
Prancis, Yogyakarta, 23-27 Mei mendatang.

Bagi  para pemuda itu, foto tak hanya memperlihatkan sesuatu, tapi juga  
menyampaikan banyak kata. Porong dibidik dari kacamata korban untuk  
diperlihatkan kepada publik agar mereka tidak lupa terhadap bencana  lumpur 
Lapindo ini, ujar Heru Prasetia, Koordinator Lafadl Initiatives,  lembaga yang 
memprakarsai pameran foto komunitas korban lumpur Lapindo,  Porong, itu.

Pameran itu bermula dari sebuah workshop sepanjang enam pekan. Sepuluh anak 
muda 

dari empat desa--Siring,  Ketapang, Jatirejo, dan Renokenongo--diberi materi 
teknik fotografi  dasar. Mereka juga dilatih untuk memahami soal hak asasi 
manusia sebagai  hak dasar.

Sepuluh peserta itu dibekali kamera digital pocket untuk memotret fenomena apa 
pun di sekitar kehidupan mereka. Hasilnya,  mereka mengabadikan kegiatan 
sehari-hari korban yang tetap menggeliat  menata hidupnya, meski rumah, 
pekerjaan, dan pendidikannya terenggut  karena bencana lumpur itu.

Seperti  foto seri yang dipotret oleh Intan, 17 tahun, warga Desa Ketapang,  
Sidoarjo. Dalam seri foto itu, Intan berkisah tentang keluarga Mbah  Tamun yang 
tinggal di Desa Ketapang. Bagaimana Mbah Tamun, yang hanya  bekerja sebagai 
petani dengan keadaan serba kekurangan, harus menghidupi  sanak keluarga.

Mbah  Tamun harus menghidupi adiknya yang terkena gangguan jiwa. Di situ  
tinggal pula ibunya, Nyai Repi, yang telah renta, dan bibinya, Mbah Pik.  
Mereka 

kehilangan pekerjaan karena lumpur telah menenggelamkan area  sawahnya.

Lain  halnya dengan Nizar, pemuda Desa Renokenongo. Ia justru menangkap obyek  
tembok kotor di Desa Mindi. Tembok ini penuh coretan sebagai ungkapan  protes 
mereka terhadap PT Lapindo Brantas. Bakrie gendeng,  Baris-berbaris melawan 
Bakrie, Pusing karena Lapindo, dan Bakrie  penipu banyak memenuhi tembok 
itu.

Foto-foto  lainnya merekam aktivitas sehari-hari para korban lumpur Lapindo.  
Kaminah, misalnya, memotret pekerjaan warga korban setelah lumpur  Lapindo 
merenggut pekerjaan dan rezeki mereka. Penjaga portal, penjaja  minuman dan 
makanan di seputar obyek lumpur, hingga seorang wanita yang  menjadi tukang 
ojek 

semenjak suaminya meninggal.

Sepuluh  anak muda ini terlibat untuk merefleksikan hidup dan lingkungan 
sekitar  

mereka. Mereka tak hanya ingin berbagi cerita, tapi mengingatkan publik  bahwa 
bencana lumpur Lapindo ini belum usai. Pada titik tertentu,  mereka seolah 
ingin 

membicarakan kemungkinan baru untuk mencapai  kualitas hidup yang lebih layak. 
Seperti patung Garuda yang tetap  bertengger gagah di ujung atap rumah tak lagi 
berpenghuni itu.

sumber: 
http://www.tempointeraktif.com/hg/fotografi/2011/01/08/brk,20110108-304698,id.html





tabik
bosman batubara 

weblog: http://usirsorikmasmining.wordpress.com/


  

Re: [iagi-net-l] Gunung Pancar Retak?

2010-12-27 Terurut Topik Hendratno Agus
hehehe...
Mas Habash..apa kabar...?
Mas Habash dkk..., waktu begitu cepat melaju. Begitu banyak tugas yang belum 
selesai, begitu banyak kerja yang belum dimulai. Tapi ketika kita melihat dari 
balik kapsul boeing 737 saat akan kembali ke planet bumi, terasa tak berartinya 
semua emosi nafsu pengejaran terhadap pencapaian mapping kita selama ini. Yang 
ada akhirnya hanyalah sebuah keheningan yang sunyi, yang panjang. Kadang hanya 
embun dan air mata yang menetes...

Karena Tuhan tidak pernah menjajikan : gunung harus diam, lautan harus tenang, 
tanah harus membisu, batuan tidak beretak, singkapan batuan tersingkap ideal 
seperti harapan kita..., tapi Tuhan berjanji bahwa dengan Rahman dan Rahim-Nya 
akan selalu bersama kita dalam keadaan apa pun itu, selalu ada ayat-ayat Cinta 
dalam tiap mapping helaan nafas dan jawaban di tiap doa..., 


Selamat Tahun Baru 2011... selamat ber-mapping dengan sisa waktu kita yang 
dimandatkan dari Nya..., semoga lintasan yang akan kita jalani sesuai fitrah 
dan 
rencana pra-mapping itu...
Mapping itu bagaikan tetirah dalam ayat-ayat Cinta.., hehehe...
salam, gus hend.89





From: hse...@gmail.com hse...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Fri, December 24, 2010 11:03:54 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Gunung Pancar Retak?

Sering bertapa atau mapping Mas? He he ..?
Sent via BlackBerry from Maxis

-Original Message-
From: Hendratno Agus agushendra...@yahoo.com
Date: Thu, 23 Dec 2010 15:14:04 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Gunung Pancar Retak?
Itu kebetulan saja ada retakan sebagai gejala awal longsoran di daerah yang 
atasnya ada makam Pangeran Santri (mbah Putih). Tidak perlu dibesar-besarkan. 
Coba dicek drainase pada lereng-lerengnya dari area makam hingga ke bagian kaki 
bukit Pancar tsb. 

Sekedar pengalaman, kalau daerah tsb dijadikan jujugan ziarah, yaa sudah 
perkuat saja dengan konstruksi yang baik, mengatur drainase yang baik. Beberapa 
hal dari makam-makam yang sering menjadi jujugan ziarah dan berada di daerah 
kemiringan yang rawan longsor dan yang pernah saya lihat dan saya cek adalah 
sbb 

: 

Makam Sunan Pandanaran yang di ada di Perbukitan Jabalkat (Bayat, pelapukan 
batuan metamorf - sekis mika) juga rawan longsor, toch diperkuat dengan 
konstruksi dan drainase ang baik juga aman..
Makam Mbah Dalhar (dari Ponpes Dalhariyyah) dan beberapa Adipati dari Kraton 
Yogyakarta pada masa HB-VII - HB VIII di Gunung Pring Muntilan (dari pelapukan 
batuan vulkanik, breksi andesit) itu juga rawan longsor, toch diperkuat dengan 
konstruksi dan drainase yang baik juga aman. 

Makam Sunan Muria di lereng Gunung Muria (Kudus) itu juga berada pada lereng 
yang rawan longsor (dari batuan pelapukan batuan vulkanik Muria), toch 
diperkuat 

dengan konstruksi dan drainase yang baik juga aman.
Makam Sunan Giri di Bukit Giri Kedaton (pelapukan pada batugamping yang tidak 
begitu intensif). pelarutan jalan terus.., toch tetap aman dengan konstruksi 
dan 

drainase yang baik. 

Makam Syech Jumadil Qubro (di lereng lapukan batuan vulkanik di Parangtritis), 
dikonstruksi dengan baik dan drainase yang baik juga tetap aman.
Demikian makam raja-raja mataram di lereng perbukitan vulkanik tersier di 
Imogiri yang lapukannnya juga tebal di sekitar makam, toch dengan konstruksi 
yang baik dan tentunya vegetasi di sekitarnya juga sangat lebat,drainase juga 
OK.., juga aman-aman saja. 


Semoga pengelola makam kyai kharismatik di Gunung Pancar bisa belajar manajemen 
infrastruktur kompleks makam yang ada di lereng-lereng rawan longsor. Ada 
seninya ngomong rawan bahaya geologi terhadap mereka / juru kunci atau 
pengageng pengelola makam yang sering menjadi jujugan ziarah ummat. Semoga Kyai 
Almukarom Gatot M. Sudrajat (geologist) yang saya kenal di PVMBG..dkk di 
Bandung 

atau di Bogor bisa menjembatani komunikasi tsb dengan baik. 


salam untuk kawan-kawan geologist yang rajin dzikiran, mujahadan.. dan 
tawassulan...
Agus Hendratno / IAGI DIY/ Geos UGM





From: hse...@gmail.com hse...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wed, December 22, 2010 8:26:42 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Gunung Pancar Retak?

Kuncen itu ada juga lho gunanya? Salah satunya untuk dibuktikan kata2nya, bener 
apa enggak! Lebih unggul mana dibandingkan dengan prediksi geologi.
Lagi pula sangat berguna untuk meningkatkan iman kita!  Tapi jeleknya kalau 
kata2nya itu kebetulan benar atau mirip, bisa juga memperburuk iman orang 
yang 

dasar imannya kurang kuat! Disitulah diperlukan penjelasan geologis kepada 
masyarakat umum.

Hik hiks! Kuncen... Kuncen...!
Sent via BlackBerry from Maxis

-Original Message-
From: Leonard Lisapaly llisap...@fugro-jason.com
Date: Tue, 14 Dec 2010 02:05:40 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Gunung Pancar Retak?

Kuncen itu juru kunci. Juru kunci itu pintu masuk atau perantara. Perantara
itu bahasa lainnya calo

Re: [iagi-net-l] Teologi Kebencanaan

2010-12-23 Terurut Topik Hendratno Agus
Sekedar share masalah teologi kebencanaan dalam pandangan geospiritual 
value 
:

Oleh : agus hendratno (iagi diy / geologi ugm)


Dalam pandangan Islam sebagai rahmatan seluruh alam semesta, memandang manusia 
sebagai wakil (al-khalifah) Allah SWT di atas bumi dan secara eksplisit 
Al-Qur’an menegaskan, “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang wakil 
(khalifah) di muka bumi”(Al Baqarah : 30). Lebih jauh lagi, kualitas kewakilan 
ini disempurnakan dengan kualitas kehambaan (al-‘ubudiyyah) kepada Allah SWT. 
Manusia adalah hamba Allah dan karenanya harus menaati-Nya. Sebagai khalifah 
Allah, manusia harus aktif di dunia, memelihara keharmonisan lingkungan alam 
dan 
menyebarluaskan berkah dan karunia karena ia sehubungan dengan kedudukan 
manusia 
sebagai ciptaan yang terdidik dan berbudaya di dunia yang sementara ini 
merupakan perantara.
 
Seperti halnya Allah SWT memelihara dan mengasuh dunia, manusia sebagai 
wakil-Nya juga harus memelihara dan mengasuh dengan kasih sayang, keharmonisan 
terhadap : litosfer, atmosfer, tanah/lahan, mineral, energi, serta air, dimana 
ia memainkan peran penting. Fungsi pemeliharaan terhadap lingkungan alam 
merupakan kesaksian manusia sebagai pemegang amanah ketika bersaksi dihadapan 
Sang Pencipta. Allah SWT menunjukkan hal ini dalam ayat yang terkenal, 
“Bukankah 
Aku ini Tuhanmu? Mereka (yaitu, anggota kelompok manusia) menjawab, betul 
Engkau 
Tuhan kami, kami bersaksi” (Al-A’raaf : 172). Menjadi masyarakat manusia 
sebagai 
makhluk yang berbudaya dan terdidik berarti menyadari akan tanggung jawab yang 
melekat dalam status “wakil Allah SWT”. Dalam ayat-Nya bahwa Allah SWT telah 
menundukkan (sakhkhrara) lingkungan alam bagi manusia sebagaimana termuat dalam 
ayat, “Apakah kamu tiada melihat bahwa Allah menundukkan bagimu apa yang ada di 
bumi dan bahtera yang berlayar di lautan dengan perintah-Nya”(Al-Hajj : 65) 
tidaklah berarti bahwa dengan perkembangan peradaban dibidang ilmu dan 
teknologi 
manusia semena-mena melakukan eksploitasi terhadap lingkungan alam/sumberdaya 
bumi (apa yang ada di bumi). Dengan ayat itu dimaksudkan, bahwa dominasi atas 
segala apa yang ada di bumi diperbolehkan bagi manusia sejauh itu sesuai dengan 
hukum-hukum Allah pada sifat-sifat dasar dinamika kebumian dan perilaku 
lingkungan alam. Secara makro dapat diartikan bahwa eksploitasi sesumber alam 
itu lebih ditekankan pada kemaslahatan masyarakat/umat manusia.
 
Namun apa yang banyak terjadi disekitar kita saat ini, bahwa manusia mulai bisa 
hidup dan merasa aman dalam lingkungan alam yang sudah diubahnya menjadi 
lingkungan binaan dan secara budaya telah menjauhkan kepekaan manusia terhadap 
resiko yang dapat ditimbulkannya maupun resiko proses kebumian yang 
menyertainya. Perlakukan terhadap sumberdaya alam kebumian ini harus menekankan 
pada kemampuan daya dukung alam/lingkungan dimana diperbolehkannya untuk 
dimanfaatkan sebagaimana adanya. 

 
Kepekaan manusia dalam dimensi penghambaan kepada Allah SWT serta dimensi 
kewakilan-Nya di bumi ini mulai luntur dan makin bias dengan kemajuan peradaban 
modern. Manusia semakin tidak menyadari bahwa dalam setiap perencanaan dan 
pelaksanaan pembangunan terdapat dimensi kewakilan (al-khalifah) dan kehambaan 
(al-‘ubudiyyah) serta adanya proses perubahan alam (dinamina atmosfer dan 
litosfera) didalamnya. Perubahan lingkungan alam menjadi lingkungan binaannya 
selalu dimulai dengan munculnya kesempatan yang lebih baik dan mapan. Karena 
itu 
dibalik kemapanan kesempatan itu, manusia hanya mampu memandang berbagai 
manfaat 
dari manipulasi terhadap lingkungan alam dengan berbagai potensi sumberdaya 
kebumian yang terkandung didalamnya. Setiap manusia memiliki keinginan dan 
kehendak untuk mengeksploitasi lingkungan alam, bayang-bayang resiko selalu 
tertutup rapat-rapat, sehingga kemungkinan muncul ancaman baik dari proses alam 
kebumian maupun lingkungan binaannya kurang mendapat perhatian yang 
proporsional.

Dari perkembangan peradaban budaya, manusia telah mengenal apa yang disebut 
dengan bencana alam. Dilihat dari kacamata geologi, bencana alam merupakan 
proses alam kebumian, tetapi yang berjalan sangat cepat dengan ukuran manusia 
yang didalamnya terdapat unsur manusia. Semua ini menyangkut gejala alam yang 
pada hakekatnya merupakan proses alam yang wajar-wajar saja. Proses alam akan 
menjadi sebuah bencana alam bilamana proses alam tersebut mengenai semua 
aktivitas budaya manusia. Apakah aktivitas itu di kota, di desa, di kawasan 
pegunungan, kawasan pantai, daerah kantong-kantong kemiskinan atau daerah 
dengan 
akses ekonomi yang tinggi atau wilayah yang mempunyai aset nasional. Bencana 
alam yang melanda bumi akhir-akhir ini hendaknya menjadikan kita sadar betapa 
tidak berdayanya manusia terhadap lingkungan alam.
 
Kenyataan menjadi jelas bahwa lingkungan alam kebumian dan lingkungan binaan 
manusia memiliki berbagai potensi bencana alam seperti gempabumi tektonik, 
tsunami, bencana awan panas, tanah longsor, banjir 

Re: [iagi-net-l] Gunung Pancar Retak?

2010-12-22 Terurut Topik Hendratno Agus
Itu kebetulan saja ada retakan sebagai gejala awal longsoran di daerah yang 
atasnya ada makam Pangeran Santri (mbah Putih). Tidak perlu dibesar-besarkan. 
Coba dicek drainase pada lereng-lerengnya dari area makam hingga ke bagian kaki 
bukit Pancar tsb. 

Sekedar pengalaman, kalau daerah tsb dijadikan jujugan ziarah, yaa sudah 
perkuat saja dengan konstruksi yang baik, mengatur drainase yang baik. Beberapa 
hal dari makam-makam yang sering menjadi jujugan ziarah dan berada di daerah 
kemiringan yang rawan longsor dan yang pernah saya lihat dan saya cek adalah 
sbb 
: 

Makam Sunan Pandanaran yang di ada di Perbukitan Jabalkat (Bayat, pelapukan 
batuan metamorf - sekis mika) juga rawan longsor, toch diperkuat dengan 
konstruksi dan drainase ang baik juga aman..
Makam Mbah Dalhar (dari Ponpes Dalhariyyah) dan beberapa Adipati dari Kraton 
Yogyakarta pada masa HB-VII - HB VIII di Gunung Pring Muntilan (dari pelapukan 
batuan vulkanik, breksi andesit) itu juga rawan longsor, toch diperkuat dengan 
konstruksi dan drainase yang baik juga aman. 

Makam Sunan Muria di lereng Gunung Muria (Kudus) itu juga berada pada lereng 
yang rawan longsor (dari batuan pelapukan batuan vulkanik Muria), toch 
diperkuat 
dengan konstruksi dan drainase yang baik juga aman.
Makam Sunan Giri di Bukit Giri Kedaton (pelapukan pada batugamping yang tidak 
begitu intensif). pelarutan jalan terus.., toch tetap aman dengan konstruksi 
dan 
drainase yang baik. 

Makam Syech Jumadil Qubro (di lereng lapukan batuan vulkanik di Parangtritis), 
dikonstruksi dengan baik dan drainase yang baik juga tetap aman.
Demikian makam raja-raja mataram di lereng perbukitan vulkanik tersier di 
Imogiri yang lapukannnya juga tebal di sekitar makam, toch dengan konstruksi 
yang baik dan tentunya vegetasi di sekitarnya juga sangat lebat,drainase juga 
OK.., juga aman-aman saja. 


Semoga pengelola makam kyai kharismatik di Gunung Pancar bisa belajar manajemen 
infrastruktur kompleks makam yang ada di lereng-lereng rawan longsor. Ada 
seninya ngomong rawan bahaya geologi terhadap mereka / juru kunci atau 
pengageng pengelola makam yang sering menjadi jujugan ziarah ummat. Semoga Kyai 
Almukarom Gatot M. Sudrajat (geologist) yang saya kenal di PVMBG..dkk di 
Bandung 
atau di Bogor bisa menjembatani komunikasi tsb dengan baik. 


salam untuk kawan-kawan geologist yang rajin dzikiran, mujahadan.. dan 
tawassulan...
Agus Hendratno / IAGI DIY/ Geos UGM





From: hse...@gmail.com hse...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wed, December 22, 2010 8:26:42 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Gunung Pancar Retak?

Kuncen itu ada juga lho gunanya? Salah satunya untuk dibuktikan kata2nya, bener 
apa enggak! Lebih unggul mana dibandingkan dengan prediksi geologi.
Lagi pula sangat berguna untuk meningkatkan iman kita!  Tapi jeleknya kalau 
kata2nya itu kebetulan benar atau mirip, bisa juga memperburuk iman orang 
yang 
dasar imannya kurang kuat! Disitulah diperlukan penjelasan geologis kepada 
masyarakat umum.

Hik hiks! Kuncen... Kuncen...!
Sent via BlackBerry from Maxis

-Original Message-
From: Leonard Lisapaly llisap...@fugro-jason.com
Date: Tue, 14 Dec 2010 02:05:40 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Gunung Pancar Retak?

Kuncen itu juru kunci. Juru kunci itu pintu masuk atau perantara. Perantara
itu bahasa lainnya calo.

Kalo calo, dimana-mana ada sih8-)

LL


-Original Message-
From: Eko Prasetyo [mailto:strivea...@gmail.com] 
Sent: Tuesday, December 14, 2010 7:43 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Gunung Pancar Retak?

asal gelap sedikit ato ada yang seram2 pasti pake kuncen. Kuncen
gunung, kuncen kuburan, kuncen politik..

2010/12/14  alexander.sihomb...@gmail.com:
 Apakah semua gunung Indonesia ada juru kunci nya ya? Sebaiknya gak usah
pake juru kunci ala mistis lah sering gak masuk akal.
 Salam
 Alexander Sihombing
 Powered by Telkomsel BlackBerry(r)

 -Original Message-
 From: Eko Prasetyo strivea...@gmail.com
 Date: Tue, 14 Dec 2010 08:21:44
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Gunung Pancar Retak?
 AHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA,

 masih ada kuncennya mau zikir akbar?
 usir kuncen dulu baru zikir kalo gak zikirnya bingung mau kemana:
 kuncen apa Gusti Allah? Ato suruh si Mbah Putih nambal tuh retakan,
 jangan cuman maunya nerima sajen terus kalo ada apa-apa kabur (kayak
 di Merapi: APA GUNANYA SAJEN BERTAHUN-TAHUN KALO MASIH NGAMUK JUGA?)

 Lagian si kuncen bilang dia mimpi gitu juga paling setelah retakannya
 makin melebar dan dia sendiri makin was was, lalu ngarang2 Mbah Putih
 lah, tai kucing lah.

 Kok gak pada makin insyaf setelah ditampar Merapi sih.

 Dan Gusti Allah sendiri bilang: Zikir dan berusahalah. Usaha kabur
 kek, usaha nanem pohon kek. usaha urunan bikin struktur penyangga
 gunung kek.



 Ace warga yang lain mengatakan, warga makin khawatir karena enam bulan
lalu,
 kabarnya 

[iagi-net-l] Asap Keluar Dari Gunung Purba Nglanggeran?

2010-11-15 Terurut Topik Hendratno Agus
Berita Asap di fracture puncak Nglanggran itu sebenarnya sudah sering dilihat 
oleh warga Nglanggran jauh sebelum krisis Merapi. Setelah kami cek, memang 
retakan di puncak Nglanggran keluar mata-air pada puncak gunung. Itu pertanda 
adanya sistem akuifer regional yang tertekan dan keluar melalui retakan tsb 
(mirip air mancur dari atas puncak Nglanggran. Syukur saya kemarin panjat 
tebing 
pada breksi pipa (breksi crumble vulkanik Nglanggran Tersier..., jadi cuman 
pegangan fragmen-fragmen andesit dengan kemiringan 40, sambil di dorong petani 
lokal itu..., lah gak bawa peralatan yang memadai.., kalau keluarnya mata-air 
itu di puncak retakan topnya Nglanggran..., piye Mas Hill... ada berapa krater 
lagi di Nglanggran...kapan-kapan panjat tebing disana wae..kan mau dipromosikan 
Pengda IAGI DIY untuk obyek Geowisata Gunungapi Nglanggran.., apalagi geologist 
yang Dinas Pariwisata Gunungkidul sudah sering minta masukan Pengda IAGI DIY), 
dengan petani lokal yang tiap usai hujan selalu melihat asap tsb. 

Bahwa asap tsb keluar dari celah retakan yang bermata-air dan selalu setelah 
hujan, dan berkabut. Waktu keluarnya asap cuman 10 menit kurang. Dan mata-air 
tsb sepanjang tahun tetap mengalir (sekalipun musim kemarin debitnya kecil), 
itu 
pertanda bahwa akuifer retakan pada breksi berfungsi sangat baik secara 
regional. Uap air dari mata-air tsb terjebak pada kelembaban udara setelah 
kabut 
menutup puncak Nglanggran, begitu kabut di puncak hilang, maka asap tsb keluar 
sebentar dan hilang, kadang 5 menit, kadang 10 menit berdasarkan saksi mata 
dari 
petani lokal (Pak Paeran) yang rumahnya persis dibawah puncak Nglanggran. Usai 
gempa Bantul 2006 banyak pecahan breksi yang sliding di area tsb. 


Isu tsb sudah diklarifikasi para ahli geosain dari kampus, BPPTK juga sampai ke 
Komandan BNPB yang lagi ngurus krisis Merapi. Teori pemadam kebakaran di saat 
krisis bencana dimanapun, selalu ada..
Kita tunggu ada isu apa lagi nanti
Ayo mas Hill ditunggu tulisan populermu untuk Nglanggran yang genit dan 
mendidik..., hahaha.., aku tunggu kang..., ntar aku editkan...!

salam, gus hend.89







From: yogi.priy...@total.com yogi.priy...@total.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Fri, November 12, 2010 6:53:50 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] Warga Bantul Lihat Kepulan Asap 
Keluar Dari Gunung Purba Nglanggeran

buat para pembaca berita dari internet (karena sering ga sempet baca koran
lagi)pasti udah tau lah, kalo berita2 bombastis keluaran detik.com
kebanyakan bo'ongnya daripada benernya :)



Regards,

Yogi Priyadi



  
 Rovicky Dwi  
 Putrohari
 rovi...@gmail.co  To
 miagi-net@iagi.or.id
cc
 11/11/2010 09:11  
 PMSubject
   Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI]
   Warga Bantul Lihat Kepulan Asap 
 Please respond to Keluar Dari Gunung Purba
 iagi-...@iagi.or Nglanggeran
   .id
  
  
  
  
  




KAGAMA - Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada
Buat pnybr gosip Nglanggran c/q Detik.News: Brita anda TIDAK BENAR.
Sjk semula saya sdh tdk percaya, tapi buat konfirmasi :
1. Hari ini brsm tim UGM kami dtg ke Nglanggran.
2. Saya melihat disana tdk ada apa2, cuaca cerah, tdk ada asap
mengepul apalg suara gemuruh (penduduk stmpt heran ttg ini). Semua
tenang, silahkan bagi yang mau berwisata, panjat tebing. Secara
geologis, Nglanggran aman!!
Ir. Wartono Rahardjo

On 11/11/2010, asikin_suken...@yahoo.com asikin_suken...@yahoo.com wrote:
 Diskripsi batuannya memang lengkap (ini pasti hasil observasi lapangan).
 Tapi kenapa diskripsi tempat keluarnya asap koq sangat minim, padahal
 bukti-2 lapangan ditempat keliarnya asap? Itu bisa memecahkan masalah.
 Jangan-2 yang keluar bukan asap tapi uap air?

 Salam S.A.
 Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
 Teruuusss...!

 -Original Message-
 From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
 Date: Thu, 11 Nov 2010 09:52:48
 To: Forum Himpunan Ahli Geofisika 

[iagi-net-l] Deformasi Merapi : tafisran2x

2010-11-09 Terurut Topik Hendratno Agus
Interpretasi / tafsiran yang masih debatable dan data-data saintifik yang belum 
matang, tapi terlanjur terekspose di milist, akan menjadi bacaan orang awam 
(atau diekspose di media/ koran) dan itu yang menjadikan sebaran sms yang 
mencekam di warga kawasan Merapi selama 1 minggu ini. Kalau toch ada berbagai 
skenario tsb supaya dibahas diinternal saja (para saintifik) tidak terekspose 
diluar, yang justru malah meresahkan masyarakat, sekalipun menggunakan kata 
akhir semoga tidak demikian. 

Kita seyogyanya menghormati kawan-kawan kita yang ada di BPPTK dan PVMBG ESDM 
yang punya otoritas penuh mencermati alat yang sedang merekam aktivitas Merapi, 
karena mereka pun sangat capek dan lelah mengklarifikasi berbagai spekulasi 
Merapi yang justru keluar dari ahli geologi yang tidak direct pada alat dan 
data rekaman seismik gunungapi secara detik per detik.

Ada etika bahasa komunikasi massa / psikologi massa untuk menjelaskan fenomena 
yang sangat saintifik (sekalipun berbasis data aktual, atau berbasis tafsiran 
spekulasi, basis data-data lama) kepada publik, dimana publiknya bukan seperti 
kita-kita yang mudah maklum dan bisa berbeda dalam tafsiran geologi, seperti 
selama ini. Bisa dibayangkan, spekulasi hal itu diekspose media/ koran, lalu 
dibaca mereka, ditelan semua informasi tsb, dan yang terjadi kecemasan, 
eksodus, egoisme, lunturnya toleransi untuk ber-empati pada kisruh pengungsi 
yang termakan info tafsiran spekulasi tsb.

Semoga tetap ada kearifan kita dalam melihat krisis bencana kebumian sekarang 
ini, yang memang menjadi ranah diskusi kita sebagai ahli kebumian..

salam, gus hend.89





From: wahyu budi wahyubudisetya...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Thu, November 4, 2010 9:13:44 PM
Subject: Bls: [iagi-net-l] Deformasi Merapi

Intensitas erupsi Merapi terus meningkat, dan saya yakin telah ada tambahan 
magma ke dapur magma dangkal. Dengan kecenderungan intensitas erupsi yang terus 
meningkat, dan keasaman magma yang telah bertambah, yang saya khawatirkan 
adalah 
kelanjutan skenario erupsi Merapi sekarang. Akankah erupsi Merapi kali ini akan 
mengikuti skenario erupsi Krakatau tahun 1883 yang menghancurkan sebagai 
puncaknya dan lalu collapse?Semoga tidak demikian.
WBS

--- Pada Jum, 5/11/10, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com menulis:

Dari: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
Judul: [iagi-net-l] Deformasi Merapi
Kepada: IAGI iagi-net@iagi.or.id, Forum HAGI fo...@hagi.or.id, 
geologi...@googlegroups.com
Tanggal: Jumat, 5 November, 2010, 8:23 AM

Salah satu cara melihat seberapa besar jumlah magma yang akan keluar dapat
dilihat dari deformasi gunung. Namun yang sulit diduga tambahan dari magma
dalam ke dapur dangkal. Awal waktu dinyatakan AWAS, diperkirakan 30 juta yg
akan dimuntahkan. Hingga kini sudah 50 juta keluar. Yakin kalau ada supply
baru dari magma dalam.
Apakah mungkin dengan dGPS memperkirakan deformasi ini ?


Pray For Jogja
RDP


  

Re: [iagi-net-l] MAHASISWA KEBUMIAN: UJUNG TOMBAK SOSIALISASI MITIGASI BENCANA GEMPA, TSUNAMI dan GUNUNG API INDONESIA

2010-11-01 Terurut Topik Hendratno Agus
Ditengah hiruk pikuk pada tanggap darurat baik di Mentawai, Merapi juga Wasior 
(yang sdh didukung dari berbagai pihak), saya ijin membawa nama IAGI ke 
Jayapura 
untuk membantu kawan-kawan di prodi Teknik Geologi USTJ dan Teknik Mineral 
UnCen 
Jayapura untuk membentuk komunitas yang punya peluang berinisiatif untuk 
melakukan sosialisasi mitigasi bencana alam di Papua (gempabumi, gerakan tanah, 
banjir bandang). 

Kebetulan ini perjalanan sosial (biaya sendiri) karena mau lihat sepak bola di 
kandang Persipura di Jayapura (8-9 November 2010), saya lalu kontak kawan di 
Uncen untuk mengumpulkan beberapa kawan dosen dan mhsw juga kawan-kawan di 
Pengda IAGI Papua untuk kumpulan ngaji dan dzikir tentang geologi dan teologi 
bencana alam. Ada yang mau bergabung? silahkan saja, materi sosialisasi saya 
siapkan. Sambil lihat sepak bola..., dongeng geologi di Jayapura..
Jangan-jangan setelah Indonesia Barat dihajar Musibah Geologi, gantian 
Indonesia 
Timur dihajar kembali setelah Wasior Guyon.., mohon maaf..
salam, gus hend.89






From: Andang Bachtiar abacht...@cbn.net.id
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Mon, November 1, 2010 11:20:16 AM
Subject: [iagi-net-l] MAHASISWA KEBUMIAN: UJUNG TOMBAK SOSIALISASI MITIGASI 
BENCANA GEMPA, TSUNAMI dan GUNUNG API INDONESIA

MAHASISWA KEBUMIAN: UJUNG TOMBAK SOSIALISASI MITIGASI BENCANA GEMPA, TSUNAMI 
dan 
GUNUNG API INDONESIA

Dr Andang Bachtiar

Ketua Dewan penasehat IAGI

Ikatan Ahli Geologi Indonesia


(ditulis pertama kali 8 April 2007, ditulis ulang barusan: 1 November 2010)





Pada saat2 seperti ini, saat semua orang berkonsentrasi pada usaha 
ke-gawat-darurat-an penanganan langsung korban2 bencana (Wasior, Mentawai, 
Merapi), mungkin tidak terlalu banyak yg bisa dilakukan oleh kalangan saintis 
maupun praktisi ilmu kebumian yg sesuai dg jalur profesinya. Diantara kita ada 
yg ikut serta dalama arus besar kerja sukarela SAR (kalau mampu),penanganan 
pengungsi (kalau ada waktu), penyediaan air bersih sarana dan prasarana darurat 
(kalau memang ada di sector yg bersesuaian), atau mungkin ikutan meneliti 
aspek2 
terbaru dr fenomena geologinya shg bisa dipakai langsung dlm usaha relokasi 
recovery (nantinya) atau mitigasi-prediksi untuk membuat gambaran proses 
bencana 
geologi ini lebih lengkap jadinya. Tentu saja dalam hal sumbang menyumbang 
bahan 
makananan, medis, pakaian dsb spt umumnya seluruh lapisan masyarakat lainnya, 
kita di komunitas professional kebumian bisa juga bergerak bersama.



Tanpa mengurangi urgensi penanganan kedaruratan yg sdg beralangsung dan mumpung 
masih hangat, saya mencoba untuk mengingatkan kembali betapa jauh lebih 
pentingnya menggurangi resiko bencana daripada menghadapai bencana begitu saja 
tantang menantang tanpa persiapan apapun juga selain jor-jor-an dana 
penanggulangan di anggaran2 pemerintah. Dan yg paling dasar dari proses 
pengurangan resiko tersebut adalah membangun kapasitas internal masyarakat 
sendiri untuk bersiap menghadapi bencana lwt pendekatan tradisi, budaya, 
pembenahan infrastruktur penyelamatan dan tata ruang yg antisipatif thdp 
bencana 
serta latihan2 tanggap darurat (atau sering diistilah-kerenkan sbg simulasi 
simulasi). Sosialsisasi2 ttg masalah2 tersebut di atas harus terus menerus 
dilakukan terutama di daerah2 yg sdh jelas2 diidentifikasi oleh para ahli sbg 
daerah yang potensial menuai bencana dg siklus proses gempa-tsunami- letusan gn 
api yg tertentu.



Soal sosialisasi mitigasi bencana pasca gempa Mentawai (untuk menghindari 
korban 
- ekses dalam kejadian2 pasca-gempa), saya sangat yakin Pak Ade (IAGI SumBar, 
Distam) dan Pak Badrul (HAGI Padang, Unand) sudah berusaha sekuat tenaga, 
mengorbankan waktu-pikiran (dan bahkan dana pribadi) untuk melakukannya. Juga 
untuk mitigasi bencana pasca Merapi atau gempa Yogja, kawan2 dr Bandung maupun 
Yogja sendiri baik secara kedinasan maupun inisiatif kelompok akademik, 
keprofesian maupun NGO, semuanya sudah berbondong2 turun lapangan. Tetapi kita 
semua juga tahu bahwa jumlah, tenaga, pikiran dan terutama waktu para ahli 
geologi-geofisik (baca: anggota IAGI maupun HAGI), sangat-sangatlah terbatas. 
Banyak diantara kita yang tidak bekerja di domain kebencanaan tersebut. Apa 
kata 
bozz di kumpeni/instansi kalau kita sering-sering voluneering jalan-jalan untuk 
nyambangi masyarakat yang perlu penjelasan, ketenangan psikis, dan keyakinan 
bahwa mereka harus pindah (walau untuk sementara) dari zona-zona rawan pasca 
gempa atau bahkan zona-zona rawan pre-syn-pasca gempa (rawan forever). Termasuk 
-mungkin- kawan-kawan IAGI-HAGI di SumBar, Yogja, Papua. Mereka pasti sudah 
berusaha semaksimal mungkin. Tapi apa daya: manajemen kerja / concern sosial 
kita masih belum terbentuk bagus. Tidak mungkinlah kita para ahli 
geologi-geofisik ini bisa bekerja full-time melakukan sosialisasi-sosialisasi 
tersebut. Apalagi kalau kita bicara soal volunteering dengan network 
kawan-kawan 
IAGI-HAGI dari daerah lain dan (terutama) dari 

[iagi-net-l] Fw: [Geologi UGM] Letusan Merapi Tinggal Tunggu Waktu

2010-10-25 Terurut Topik Hendratno Agus
 
Melihat Merapi dari sisi yang lain (sekedar untuk renungan dan bacaan saja). 
Mohon maaf kalau kurang berkenan :
Kalau kita buka Al Quran (mohon maaf dan bagi yang Muslim silahkan dibuka:  QS 
Shad (38) 18 : Sesungguhnya Kami menundukkan gunung-gunung untuk bertasbih 
bersama dia. 

Gunung Merapi itu sedang mensucikan ALLAH SWT, dan Gunung Merapi tsb sedang 
dalam kondisi yang paling kotor dalam dinamika litosferik untuk menuju 
kesetimbangan fase kimia gunungapi dalam proses diferensiasi magmatik sesuai 
jati dirinya Merapi (baca : karakteristik geokimia, geofika, vulkanologi 
Merapi). Jadi ...yang akan muncul sesungguhnya adalah Barokah Merapi bagi 
bangsa Indonesia ini..., itu pesan yg ingin disampaikan dalam pandangan ILMU 
dan 
ILMI. Geologi dan Gunungapi manapun adalah bagian dari Ilmu Kalamullah dan 
menjadi ranah ilmu yang paling tua dimuka bumi, dalam peradaban ilmu 
pengetahuan 
kebumian. Dalam konteks yang paling sederhana, yang sering saya sampaikan dalam 
penyuluhan-penyuluhan mitigasi bencana dan tata kelola tambang galian pasir 
Merapi di Sleman, Boyolali, dan Klaten, sering saya berikan 2 paradigma : 
saintifik kegunung-apian dan sosial budaya lingkungan lokalnya. Tidak mudah 
me-mahamkan hal ini bagi sebagian besar dari mereka yang tinggal di lereng 
Merapi. Saya kira kawan kita mas ET Paripurno (geologi UPN Veteran) yang punya 
kelompok kerja sosial di Lereng Merapi, sangat memahami dinamika sosial 
masyarakat lereng Merapi. Sorry Bro...!

Logika sederhananya : kebutuhan pasir Merapi untuk memasok kebutuhan 
infrastruktur Jateng-Jatim (tol Pantura, tol Semarang - Jombang, /tempatnya Gus 
Dur) sedang menyusut drastis di lembah-lembah yang berhulu Merapi. Penyuluhan 
galian pasir yang sering saya lakukan di Boyolali, Klaten, Sleman, dan terakhir 
kemarin kebetulan ditemani Ariadi Subandrio (Pengda IAGI DKI di Pemda Klaten, 
awal Okto.2010) menunjukkan makin sulitnya memasok pasir terbaik bagi kebutuhan 
infrastruktur tsb dll-nya. Mbah Maridjan terakhir saya ketemu (malam Takbiran 
kemarin 8 Sept.2010, saya naik ke Kinahrejo untuk menyerahkan Zakat Profesi di 
Masjid dekat Rmh-nya Mbah Marijan) mensiratkan bahwa harus ada yang dibuang 
dari Merapi untuk suci men-sucikan. Sehingga diweling jangan menyebut 
wedhus 
gembel lagi Dalam TEOLOGI MERAPI ini sesungguhnya sebagai bagian dari 
Barokah-Nya..., Ayyaquula Lahuu Kun Fayakun..., kita lihat saja nanti..., 
amien...

Akumulasi komentar tsb di atas dan dibawah ini, adalah akumulasi dialog saya 
dengan wong cilik :
1. Periode awal September 2010 (pada malam hari) dalam rangka Sosialisasi 
Mitigasi Bencana Merapi bersama BPPTK Yogya (selalu bersama Ibu Dewi Sri 
Sayudi, 
vulkanologist dari BPPTK) dan Pemda Sleman, di kampung Turgo, Kaliurang Atas, 
Kinahrejo, Kepuharjo, dan Glagaharjo.
2. Periode awal Oktober 2010 dalam rangka Sosialisasi Tata Kelola Pertambangan 
Pasir Merapi  di Boyolali, Klaten, juga Sleman, nampak kegelisahan pasokan 
pasir 
Merapi yang berkurang dan konflik lahan-lahan non-sungai yang dihabisin dengan 
quarry yang melebihi daya dukung lahan setempat (terutama di Kemalang, Klaten, 
bagian dari DAS Woro).
3. Kebiasaan kluyuran/ blusukan/ dolan ke kawan-kawan perangkat desa, pelaku 
wisata, peternak sapi perah di Kalikuning (Kinahrejo), di Kepuharjo, akhirnya 
menghasilkan dongeng budaya geologi seperti dibawah ini :


Persepsi masyarakat terhadap resiko bencana Merapi
oleh : Agus Hendratno 

(Teknik Geologi FT UGM / IAGI DIY/ Tim Review Rencana Aksi Daerah Pengurangan 
Resiko Bencana Prov.DIY, termasuk mas ET Paripurno juga...)


Ancaman bencana terhadap manusia umumnya disebabkan karena kurangnya upaya 
penelaahan terhadap sumber bencana tersebut. Hal ini berarti bahwa pengurangan 
resiko bencana sebenarnya dapat diterapkan, bila dilakukan analisis resiko 
bencana pada tahap perencanaan suatu kegiatan. Bencana alam tidak lain adalah 
proses alam, yang berjalan relatif cepat dan terjadi secara mendadak. Aktivitas 
volkanik Gunung Merapi pada hakekatnya merupakan proses alam yang diwujudkan 
adanya gaya, gerak, dan materi yang dihasilkan. Betapa pun hebatnya, jika 
proses 
alam (letusan Gunung Merapi) itu berlangsung di daerah tak berpenduduk, maka 
proses alam tersebut bukan merupakan suatu bencana alam. Proses volkanik Gunung 
Merapi dikatakan sebagai proses pembencanaan, bilamana unsur gaya, gerak, dan 
materi produk gunungapi tersebut mempengaruhi faktor hidup dan kehidupan 
manusia. Faktor hidup merupakan jiwa manusia, sedangkan faktor kehidupan adalah 
aktivitas budaya manusia. Secara garis besar hal tersebut dapat dipahami dengan 
ilustrasi sebagai berikut :
 
Aktivitas Volkanik G.Merapi  +   Faktor Manusia  =Bencana Alam Merapi
Pembentukan kubah lava Jiwa, harta 
benda,   Berdampak pada unsur
Guguran kubah lava   dan 
budidaya   budaya manusia dan
Awan panas 
guguran 

Re: [iagi-net-l] Ilmu Kebumian Belum Memenuhi Standar

2010-09-23 Terurut Topik Hendratno Agus
Kompetisi International Ilmu Kebumian yang ke-4, sekarang masih berlangsung di 
UGM sampai 28 September nanti, memang mengacu kurikulum ilmu kebumian 
international level SMA meliputi : unsur geosfer, astronomi, meteorologi, dan 
oceanografi. Sebagian memang belum diajarkan dalam kurikulum yang sedang jalan 
dari MP.geografi di SMA. Oleh karena itu, Teknik Geologi UGM (termasuk dari 
Geofisika UGM) dan Kemendiknas sebagai host untuk kompetisi ini melibatkan tim 
dari Prodi Astronomi ITB, Meteorologi ITB juga BMKG, dan Puslit Oseanologi 
LIPI. 
Yang dari Indonesia memang sebagian besar adalah kelompok IPA. Dari semua 
peserta tsb, ada 1 peserta yang sdh terlanjur jadi mhs teknik geologi ugm masuk 
tahun 2010. Ybs masuk ke Teknik Geologi UGM sebagai mhs berpretasi unggulan dan 
ber-beasiswa.

Sekedar wacana : apakah mungkin nama Mata Pelajaran Geografi di SMA saat ini 
menjadi nama Mata 

Pelajaran/ MP. Ilmu Kebumian yang merupakan bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam, 
jadi buka MP.Geografi. Ini yang mungkin mengusik para pengambilan keputusan di 
Diknas terkait kurikulum pendidikan menengah. Tapi ini juga membutuhkan 
kebijakan yang progresif tanpa ketegangan dan pemberatan pada siswa. Bukan 
dumeh 
kita menjadi pemegang mandat untuk mempelajari atau menekuni bidang geologi/ 
teknik geologi sebagai bagian dari profesi khalifatul fill ardh. Ardh sendiri 
cenderung dan domain dimaknai dan secara hakekat serta spiritnya adalah Bumi 
tempat kita bermukim dan berproses (baca : dinamis). 


Kalau melihat ulasan Pak Zaim, kita gak perlu sedih dan prihatin dengan kondisi 
aktual dari semua lini kehidupan termasuk sektor ilmu dan pendidikan bidang 
ilmu 
kebumian baik dari level SMA, Perguruan Tinggi atau aplikasi ke ranah 
keteknikannya / ekstraksi sumberdaya bumi. Semua itu sangat membutuhkan 
leadership yang progresif dan agak revolusiner yang plurar. Saatnya orang-orang 
pintar, pegang amanah, relatif masih mudah untuk tampil sebagai leader yang 
progresif / yang mandatory di berbagai lini pengambilan keputusan publik yang 
menyangkut hajat hidup orang banyak.
Pemerintah skrg masih bingung untuk ambil keputusan bahwa kurikulum Sarjana/ S1 
akan tetap 144 sks (minimal) atau akan berubah menjadi 130 sks (minimal) 
termasuk kurikulum TeknikGeologi. Panduan dari Badan Standarisasi Nasional 
sudah 
ada, tapi Keputusan politik untuk 144 sks atau 130 sks, GAK JELAS. Sama seperti 
regulasi pengembangan sektor energi panasbumi, lingkungan, pertambangan, migas, 
bagi hasil, yang terkait dengan ilmu kebumian.

salam bumiku lestari, agus hendratno.89






From: Cahyo, Yohannes Bosko ybc.indra...@chevron.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Thu, September 23, 2010 11:09:00 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] Ilmu Kebumian Belum Memenuhi Standar

Sedikit berbagi pengalaman saat kuliah sekitar tahun 2001-02.

Saat itu kami dari beberapa himpunan mahasiswa mencoba memperkenalkan
prodi kami masing-masing di SMA-SMA negeri di Bandung kepada calon
mahasiswa yang saat itu dinilai masih bingung memilih jurusan dalam
UM/SMPTN. Dalam kesempatan yang sama, guru-guru geografi juga berusaha
mendapatkan informasi tambahan terkait ilmu kebumian yang saat itu kami
jawab semampu kami. 

Seingat saya, ada dua hal yang cukup menggelitik dalam diskusi dengan
guru-guru geografi saat itu:

Pertama, materi pelajaran geografi SMA (seingat saya yang SMP juga)
didominasi oleh ilmu demografi (kependudukan) sementara bobot ilmu
kebumian relatif kecil.

Kedua, mata pelajaran geografi SMA saat itu memang diajarkan dari kelas
1 hingga kelas 3, namun tidak semua siswa mendapatkannya selama di
bangku SMA. Mata pelajaran geografi didapatkan oleh seluruh siswa kelas
1 dan 2, namun di kelas 3, hanya jurusan IPS saja yang menerima mata
pelajaran tersebut, sementara siswa kelas 3 yang mengambil jurusan IPA
tidak mendapatknanya dan lebih berkutat pada basic sciences seperti
matematika, fisika, kimia dan biologi. 
Saya dengar, saat ini penjurusan IPA/IPS/Bahasa untuk SMA dimulai di
kelas 2, sama seperti tahun 80-90an. Jika memang seperti itu, mungkin
mata pelajaran geografi hanya didapat oleh siswa kelas 1 dan kelas 2/3
IPS saja, sementara kelas 2/3 IPA tidak mendapatkannya.

Jika dihubungkan dengan Olimpiade Kebumian seperti diberitakan Kompas
dibawah, mungkin perwakilan dari kita didominasi oleh siswa SMA jurusan
IPA yang notabene tidak mendapatkan pelajaran geografi se-intensif
rekannya di jurusan IPS.

Wacana yang menarik dan terima kasih atas ruang menulisnya :)

Salam,
= YB =


-Original Message-
From: mohammad syaiful [mailto:mohammadsyai...@gmail.com] 
Sent: Thursday, September 23, 2010 8:12 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Ilmu Kebumian Belum Memenuhi Standar

wah, ternyata pengetahuan geologi (ilmu kebumian) masyarakat kita
(khususnya generasi sma kita memang sedemikian parah ya? betul pak
zaim, perlu 'kerja' lebih keras dari IAGI; apalagi dengan kemampuan
negara (pemerintah) yg sedemikian memprihatinkan.

Re: [iagi-net-l] PT Sorikmas Mining Sedang Merancang Bencana di Madina

2010-09-20 Terurut Topik Hendratno Agus
Apakah wilayah prospek Sorikmas Mining di hutan lindung? Jika ya..., RPP yang 
sedang disiapkan oleh pemerintah dan alih-fungsi hutan lindung dan itu menambah 
panjang / tidak mudahnya melakukan ekstraksi di hutan lindung. 


Dalam dokumen RPP Penggunaan Kawasan Hutan (PKH) bahwa dalam pasal 13 :
(1) Dalam hal permohonan pinjam pakai kawasan hutan untuk kegiatan  
pertambangan 
pada kawasan hutan lindungdst., Menteri menyampaikan  permohonan pinjam 
pakai kawasan hutan kepada DPR-RI untuk mendapatkan  persetujuan.
(2) Berdasarkan surat DPR-RI sebagaimana dimaksud pada ayat-1,  Menteri 
menerbitkan persetujuan prinsip atau penolakan penggunaan  kawasan hutan.
 
Hal kritis yang harus dicermati :
investasi ekstraksi bumi (pada kegiatan pertambangan migas,  minerba, pabum) di 
kawasan hutan makin panjang alur birokrasinya untuk  mendapatkan kata  
ditolak 
atau disetujui Terkesan, kewenangan  Menteri terkait dililmpahkan pada 
otoritas DPR-RI.
Apalagi kalau ijin pengembangan sumur produksi migas di kawasan hutan lindung 
yang notabene bukaan lahan juga topografi tidak signifikan, tapi ijin dari 
DPR-RI untuk peningkatan produksi migas menjadi terhambat jika ijinnya keluar 
sampai 3-4 th. Ternyata regulasi kita bidang ekstraski ini masih ada beberapa 
unsur yang belum sinergi. Pekerjaan rumah buat kita di asosiasi profesi 
kebumian 
ini.


Jadi perlu berdebat atau tidaknya, adalah hak dari masing-masing multi-stake 
holder yang terkait dalam rencana Sorikmas Mining (SMM) di Natal, biarlah 
roadmap mekanisme perijinan itu jalan, dengan koridor aturan yang ada serta 
perijinan sosial di tanah adat setempat. Dalam AMDAL pun, nanti harus ada 
elemen 
persetujuan sosial dari masyarakat lokal. Kalau masyarakat lokal menolak.., ya 
tertolak lah rencana pertambangan. Tapi ini harus ada Studi Sosial Masyarakat 
di 
sekitar rencana tambang yang menjadi dasar acuan pelingkupan sosial dalam 
Penyusunan AMDAL. Termasuk studi khusus Hidrogeologi Detail calon lokasi 
tambang 
untuk menjawab permasalahan resapan, air asam tambang, groudwater contaminant 
dari unsur geogenik jika ada. Jika otoritas Pemda / Menteri ESDM berkenan, 
bahwa 
sebelum AMDAL SMM disusun harus ada beberapa studi detil terkait yang 
dikhawatirkan banyak pihak. Jika semua sudah ditempuh, dan seandainya 
masyarakat 
lokal (ternyata) menyetujui, maka terakhir adalah Evaluasi AMDAL 
Pertambangan. 
Dan tim Penilai Amdal, tidak perlu takut untuk menolak atau menyetujui sesuai 
dengan kaidah dan argumentasi profesi terkait dengan rencana pertambangan itu. 


Pengalaman, saya pun sebagai penilai AMDAL pertambangan di KLH dan di BLH di 
beberapa provinsi pernah menolah 4 usulan KA-Amdal Pertambangan Mineral Logami. 
Saya nyaris dimarahi Bupati setempat, kenapa ditolak? Saya jelaskan argumentasi 
saya sesuai kaidah keilmuan dan semua aturan saya beberkan. 


Suatu pejabat LH yang saya ketahui dan curhat internal di lingkungan LH, pada 
awal karirnya adalah seorang konsultan AMDAL pertambangan di berbagai tempat di 
Kalsel dan juga di Kaltim (terutama AMDAL Pertambangan Batubara). Setelah 
beliau 
diangkat sebagai pajabat LH di pemerintahan dan saat inspeksi ke lokasi tambang 
yang dulunya di AMDAL beliau, langsung saja beliau menyebut : Astaghfirullah 
berkali-kali sambil ngurut dadanya begitu turun dari helikopter. Kenapa bisa 
demikian, padahal dulu RKL/ RPL nya disepakati tidak seperti ini? Beliau 
melihat bahwa RKL (Rencaka Pengelolaan Lingk) dan RPL (Rencana Pemantauan 
Lingk) 
tidak dijalankan sebagaimana Dokumen RKL-RPL saat AMDAL nya disetujui.

Saya kemarin memberikan ide/gagasan ke salah satu Deputi di KLH untuk mengubah 
beberapa syarat AMDAL terutama AMDAL bidang pertambangan / ekstraksi sumberdaya 
bumi yang harus dibedakan dengan AMDAL sektor non-pertambangan dengan 
memasukkan 
kajian (namanya juga gagasan.., diterima ya syukur atau ditolak atau tidak 
digubris ya..syukur, paling tidak sudah gemes untuk menyampaikan pada beliau 
sebagai pejabat publik) :
1. Kajian pengurangan resiko bencana (PRB) dalam AMDAL rencana pertambangan, 
sesuai dengan kaidah UU yang berlaku, dimana semangat PRB (termasuk bencana 
industri...itu sendiri juga harus dikaji), harus menjadi unsur penting / 
strategis dalam semua lini pembangunan (termasuk pembangunan industri 
pertambangan). 

2. Kajian dampak perubahan iklim global terhadap iklim lokal dalam AMDAL 
rencana 
pertambangan, sehingga kajian Hidrogeologi Detil harus dilakukan tidak sekedar 
data hidrogeologi regional, sesuai dengan spirit pemerintah dan MDGs juga visi 
misi dari Dewan Perubahan Iklim Nasional.
3. Kajian Geologi Karst atau Hidrogeologi Karst untuk rencana pertambangan yang 
berhimpitan atau di dalam kawasan karst budidaya. Contoh ini sudah dilaksanakan 
Bupati Tuban bahwa syarat dokumen AMDAL perluasan Semen Gresik di Tuban harus 
ditinjau ulang dengan pendekatan studi geologi karst / hidrogeologi karst.
4. Kajian Sosiologi Pedesaan dimana masyarakat lingkar rencana tambang itu akan 
dibuka.

Re: [iagi-net-l] TUHAN Membinasakan Sodom dan Gomora melalui Tektonik (!)

2010-07-16 Terurut Topik Hendratno Agus
Meng-analog-kan kehancuran Renokenongo, Banda Aceh, Padang, dengan Kota Sodom, 
dari sudut pandang antro, jelas lain. Tapi meng-analogkan proses geologi yang 
menyertai kehancuran kota / kejadian nya, saya kira sah-sah saja dan memang 
demikian adanya proses itu terjadi. Paper yang menarik tentang hal itu pernah 
dipublis oleh Frumkin  Elitzur (2002) : Historic Dead Sea Level Fluctuations 
Calibrated with Geological and Archaeological Evidence, yang dimuat dalam 
Jurnal 
: Quaternary Reseacrh vol.57. Frumkin sendiri adalah seorang geosaintis dari 
The 
Hebrew Univ.of Jerusalem. Sy kira Pak Awang sudah membaca paper ini juga, 
sehingga fenomena erupsi gunungapi Gomorah dan lembah tektonik Siddim dan Kisah 
Laut Mati (sering juga disebut Danau Luth) dapat tergambarkan / kronologi 
secara 
geologi dengan baik. Memang Frumkin dalam papernya tsb juga mengkaji dari sisi 
Al-Kitab. Yang menjadi diskusi menarik, tentunya hubungannya dengan Kaum Luth 
dan kehancurannya yang kemudian itu bisa dijelaskan dari pendekatan geologi dan 
arkeologi untuk masa sekarang. Tapi bicara kehendak dll tentunya akan lebih 
panjang perdebatan ini, seperti ketika saya bicara tentang Aspek Geospiritual 
Vallue dalam Peristiwa Gempabumi dan Tsunami Aceh 2004 dihadapan ratusan Jamaah 
Hizbut Tahrir Indonesia HTI, yang kebetulan Juru Bicara HTI adalah senior saya 
yang geologist, Ismail Yusanto. Lepas dari semua itu, Pak Awang lanjut saja 
karena toch ini bagian dari edukasi bersama dengan pendekatan yang baik, 
walauapun wacana masalah Teologi Bencana ataupun yang sering saya diskusikan di 
kelas Kajian Islam Kontekstual untuk Jurusan Teknik Geologi dan Teknik Geodesi 
FT-UGM (2 sks) dengan teks : Geosufistik dalam Bencana Geologi masih menjadi 
perdebatan yang panjang dan tentunya sangat menarik bagi penikmat sufi, 
filsafat 
agama dengan latar belakang geosain / enginerr...
salam, gus hend.89 





From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id; Geo Unpad geo_un...@yahoogroups.com; Forum HAGI 
fo...@hagi.or.id
Sent: Thu, July 15, 2010 8:37:31 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] TUHAN Membinasakan Sodom dan Gomora melalui Tektonik  
(!)

Kalau lebih netral mungkin lebih pas mengatakan Sodom dan Gomora
telah binasa karena fenomena tektonik. Jadi seperti fenomena2 biasa
adanya kejadian tektonik yg menghancurkan sebuah kota. Kecuali memang
akan menyatakan kehendak alam. Saya kira dari sisi sains, alam ini
tidak berkehendak apapun hanya manusianya saja yg menilai serta
memiliki persepsi.
Karena bisa saja terus mengundang pertanyaan. Apakah setiap kejadian
alam selalu kehendak tuhan untuk menghukum ?  Aku kok ngga yakin Aceh,
Padang, Jogja serta Renokenongo dikerjain akibat dosa-dosa
penduduknya. Lah wong gempa serta bencana lain sudah pernah terjadi
sbelum ada manusianya. Jadi manusianya yg mendekati bencana.

Nah soal sodom gomora yg diduga pak awang ini apakah memang disaster
prone area seperti tempat lain pada umumnya ?

Rdp

On 15/07/2010, Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com wrote:

 Empat atau lima tahun yang lalu saya pernah menulis soal pembinasaan Sodom
 dan Gomora di milis-milis geologi. Ditulis untuk milis geologi karena
 bencana katastrofik ini menurut hemat saya sangat erat berkaitan dengan
 geologi.

 Penelitian berbagai pustaka yang saya mulai sekitar 10 tahun yang lalu ini,
 akhirnya ingin saya publikasikan dengan satu tujuan: Geologi menyaksikan
 kebenaran Kitab2 Suci (dalam hal ini Alkitab dan Al Qur'an). Makalah ini
 akan dipresentasikan di PIT IAGI Lombok November 2010. Karena saya pernah
 menulisnya di milis, kini saya teruskan ceritanya dengan lebih sistematik
 seperti abstrak di bawah.

 Setelah 10 tahun sambil lalu mengumpulkan dan menganalisis banyak publikasi
 geologi, arkeologi dan biblika (ilmu Kitab2 Suci, khususnya Alkitab) wilayah
 Israel, Palestina dan Yordania, akhirnya saya sampai pada kesimpulan bahwa
 pembinasaan Sodom dan Gomora adalah suatu fakta (beberapa ahli menganggapnya
 hanya dongeng) bencana geologi.

 Dan, pembinasaan TUHAN atas kedua kota yang penduduknya tak sampai 10 orang
 yang berbuat baik itu adalah melalui geologi. Ketika masih kecil, saya
 percaya yang diceritakan orang-orang bahwa TUHAN mengirimkan api dan
 belerang dari langit untuk membinasakan kedua kota itu. Apa susahnya  buat
 Yang Mahakuasa mengirimkan api dan belerang dari langit ? Tetapi ternyata
 bukan begitu caranya, TUHAN membinasakan Sodom dan Gomora menggunakan
 tektonik (!). Pembinasaan Sodom dan Gomora bukan suatu astrobleme (semacam
 serbuan meteor atau asteroid) , tetapi itu suatu geological calamity
 (bencana katastrofik geologi).

 Api, belerang, dan batu menghujani Sodom dan Gomora dari langit, begitu
 kisah yang tertulis di dalam Kitab2 Suci. Tetapi ternyata semua materi itu
 tidak didatangkan TUHAN dari langit, tetapi dari bumi, menggunakan
 konfigurasi geologi dan tektonik yang telah diciptakanNYA. Dan dalam
 peristiwa pembinasaan Sodom dan Gomora ini, kita bisa 

Re: [iagi-net-l] FW: Prof.Dr.Ir. Sukendar Asikin Dirawat di RS Medistra Jkt

2010-06-29 Terurut Topik Hendratno Agus
Illa Hadrati Khuzuzhon Kesembuhan dan Kebaikan atas Bp.Sukendar Asikin yang 
sedang dirawat di rumah sakit..Al Faaatihah..7x...Amien
salam, gus hend






From: supar...@gmail.com supar...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Tue, June 29, 2010 12:17:13 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] FW: Prof.Dr.Ir. Sukendar Asikin Dirawat di RS 
Medistra Jkt

Semoga Allah swt segera memberikan kesembuhan pada beliau, kembali sehat wal 
afiat seperti sediakala. Amien.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: ET Paripurno paripu...@upnyk.ac.id
Sender: paripu...@gmail.com
Date: Tue, 29 Jun 2010 11:52:59 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] FW: Prof.Dr.Ir. Sukendar Asikin Dirawat di RS 
Medistra Jkt
Semoga Tuhan memberikan kesehatan dan kesembuhan gabi guru kita, Prof.
Sukendar Asikin.

Salam

ET

On 6/29/10, edi hidayat edihidayat.kar...@yahoo.com wrote:
 Semoga Beliau diberikan kekuatan dan kesembuhan oleh Allah SWT, amin.

 Edi Hidayat
 Staf LIPI Karangsambung

 --- On Mon, 6/28/10, yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id wrote:

 From: yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] FW: Prof.Dr.Ir. Sukendar Asikin Dirawat di RS
 Medistra Jkt
 To: iagi-net iagi-net@iagi.or.id
 Date: Monday, June 28, 2010, 4:10 AM




 Rekan rekan

 Saya baru teleponan
 dengan Beliau, sudah keluar dari RS , dan berada di Bogor.
 Memang masih dalam perawatan jalan.
 Semoga Allah SWT memberikan kekuatan pada Beliau
 untuk bisa sehat kembali
 seperti sedia kala.

 Si Abah

Yth
 Bpk/Ibu,

 Kami sampaikan informasi bahwa saat ini
 Prof.Dr.Ir. Sukendar Asikin (Dosen
 Purnabakti Teknik Geologi)
 sedang menderita sakit dan saat ini beliau
 sedang dirawat di RS
 Medistra Jl. Gatot Subroto Jakarta Ruang VIP, Kamar
 822.

 Untuk itu kami mohon doa semoga beliau segera diberi
 kesembuhan supaya
 dapat beraktifitas seperti sedia kala.

 Demikian, terima kasih.

 Salam,


 -

 Subbag. Sistim Informasi FITB
 Jl. Ganesha 10 Bandung

 Telp. 022-2514990 ext 107


___
 Dosen mailing
 list
 do...@mail.fitb.itb.ac.id

 http://mail.fitb.itb.ac.id/mailman/listinfo/dosen 



 
 PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT,
 lam...@gc.itb.ac.id
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL,
 mohammadsyai...@gmail.com
 * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5
 departemen, banyak biro...

 
 Ayo siapkan diri!
 Hadirilah PIT ke-39 IAGI,
 Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010

 -
 To unsubscribe, send email to:
 iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to:
 iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website:
 http://iagi.or.id 
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123
 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1:
 http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ 
 IAGI-net
 Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi 

 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to
 information
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI
 or others. In no event
 shall IAGI or its members be liable for
 any, including but not limited to
 direct or indirect damages, or
 damages of any kind whatsoever, resulting
 from loss of use, data
 or profits, arising out of or in connection with
 the use of any
 information posted on IAGI mailing list.

 -




 --
___
 Nganyerikeun hate
 batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate jalma hirupna pada
 ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu lakonan.






-- 
--
paripu...@upnyk.ac.id
paripurno2...@gmail.com

hidup adalah ibadah, yang tidak mengenal menang atau kalah


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id 
Pembayaran iuran 

Re: [iagi-net-l] Re: [bencana] Mendesak, Peta Kegempaan di Bandung

2010-06-29 Terurut Topik Hendratno Agus
Mas RDP..,gak perlu bingung sampeyan. Semua ahli di Indonesia kan juga dibayar 
oleh negara/ pemerintah, atau lembaga donor dan juga sebagian dibayar oleh 
lembaga riset asing yang berkepentingan terhadap wilayah kebumian Indonesia. 
Muara dari berbagai jenis peta kerentanan maupun peta resiko (terkait dengan 
bahaya geologi) kan tetap saja masyarakat banyak pada umumnya (tidak hanya yang 
ahli). Nah sekarang yang dirindukan oleh masyarakat rentan di daerah rawan 
bahaya geologi adalah kerinduan seorang ahli melakukan upaya-upaya langsung 
terhadap pengurangan resiko bencana kebumian tanpa tergantung dana/ hibah/ 
proyek studi bikin peta bencana dari penguasa/ pemerintah atau dari lembaga 
riset asing. Artinya seorang Ahli dengan CSR-nya (baca : semacam CSR personal 
sebagai profesi / Personal Social Responsibility, dalam bahasa Langitan 
adalah kerinduan Amal, Zakatnya didonasi untuk kepentingan riset mandiri / 
bikin peta pengurangan resiko bencana kemudian
 disampaikan dengan bahasa lokal kepada masyarakat. Pemerintah mau tahu atau 
tidak, itu urusan belakang. Saya kira, cukup ada beberapa ahli yang melakukan 
hal itu spot-spot pada wilayah tertentu. Kalau semua ahli hanya tergantung 
dari donasi / proyek studi dari pemerintah / lembaga-lembaga riset pemerintah 
(berapa bujet riset dalam APBN dibanding bujet infrastruktur dan bujet 
politik???), maka yang akan selalu terdengar adalah : mendesak untuk 
dibuat peta kerentanan daerah ini ...daerah itu..dan mana lagi dst. Sampai 
presiden ganti juga staf khusus presiden juga ganti..., tetap saja : mendesak 
perlu peta ini dan peta itu... Syukur selama itu tidak ada disaster yang 
membunuh perekonomian wilayah tertentu karena ancaman proses geologi itu. 

Analog saja : kalau setiap personal selalu memikirkan kapan bisa buat rumah 
sendiri, berapa luas? berapa rumah untuk kepentingan keluarga? dan biaya untuk 
bikin rumah tsb adalah dana pribadi personal. 
Analog hal itu : setiap ahli yang terkait dengan bahaya kebumian tadi selalu 
memikirkan kapan kita bisa bikin peta resiko gempa daerah ini...,peta bahaya 
geologi daerah itu..., sambil mengajak kumpulan ahli yang peduli dan yang 
jiwani terhadap permasalahan ini untuk bantingan CSR-nya melakukan 
upaya-upaya kecil tapi sangat bermakna bagi masyarakat banyak. Hal seperti itu 
yang sangat dirindukan saat ini, dikala sebagian ahli terus mengejar prestasi 
dengan berbagai temuan/ ide untuk dipresentasikan di berbagai forum sambil 
meng-create sekiranya ada donasi dari berbagai lembaga asing atau nasional 
untuk mendanai ide/gagasan yang dipresentasikan dari forum-forum tsb, sekalipun 
dalam ranah saintifik hal ini merupakan mainstream / fardhu ain/ wajib juga 
untuk dilaksanakan. Jangan-jangan hal itu atau selama ini ahli hanya melakukan 
fardhu kifayah, sementara yang fardhu ain dari seorang ahli sejatinya / 
hakekatnya belum banyak / belum pernah kita
 lakukan. Atau malahan yang fardhu ain ini telah menjadi sirr (rahasia 
komitmen ahli yang hanya diketahui oleh Sang Khalik..). Wallahu a'lam, 
Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan..
(sebagian cerita ini pernah menjadi obrolan di tepian pantai Sendang Biru di 
Malang Selatan dengan Yayank / ADB, cak Ariadi Subandrio, cak Eko Yulianto, cak 
Andri SS, dan cak-cak lainnya di akhir tahun 2009..., sorry kang akhirnya saya 
share disini..., hehe..
salam, gus hend







From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
To: benc...@googlegroups.com; IAGI iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGI 
fo...@hagi.or.id
Cc: MJBP jabarped...@googlegroups.com
Sent: Tue, June 29, 2010 3:38:07 PM
Subject: [iagi-net-l] Re: [bencana] Mendesak, Peta Kegempaan di Bandung

Aku sakjane rada bingung.
Yang didesak (terdesak) itu siapa sih ? Jumlah ahli gempa di Indonesia yang
bener-bener ahli, mungkin setingkat doktor dan bergulat dalam riset,
jumlahnya sangat sedikit. Lah kalau ahlinya bilang begini trus yang mestinya
mengerjakan pemetaan gempa itu siapa ?
Pemerintah lagi ?
saya kemain barusan menuliskan begini 
*
Mengapa penguasa itu semakin kuat ?*

*Itu urusan pemerintah !*
Kalimat pendek yang diatas itu salah satu yang membuat pemerintah Indonesia
itu *kuat*, sangat berpengaruh pada rakyatnya ... dalam artian berkuasa (*
powerfull*) !
Karena setiap ada permasalahan kita selalu mengatakan *itu urusan
pemerintah !*. Lah kalimat ini bagi *penguasa* yang memang dicari.
Artinya rakyat menyerahkan mandat sepenuhnya pada pihak lain (pemerintah).
Kalau saja rakyat ndak mau menyerahkan segala urusan ke pemerintah (baca
penguasa) artinya rakyat akan lebih mandiri, maka pemerintah (baca penguasa)
menjadi lemah (less powerful).

*Leader get power because people give it to him !*

jadi jangan terlalu mudah mengatakan bahwa itu urusan pemerintah, pejabat
atau penguasa. Itu artinya anda memberikan kuasa kepada mereka untuk
mengurus dirimu !

rdp

2010/6/29 Djuni Pristiyanto djunis...@gmail.com:

Re: [iagi-net-l] Perubahan UU Migas

2010-06-10 Terurut Topik Hendratno Agus
 ladang anyar Gus.

Yen ngono kudune kabeh investasi kudu lewat DPR wae. Mben blokekan
sekalian.

Md71

Sent from my BlackBerry(r) smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
Teruuusss...!

-Original Message-
From: Hendratno Agus agushendra...@yahoo.com
Date: Thu, 3 Jun 2010 00:03:54 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Perubahan UU Migas
Yang menarik dari draft revisi UU Migas tsb adalah :
1. penentuan pemenang kontrak PSC dalam pengelolaan wk.migas harus
melibatkan DPR-RI.

Terobosan baru katanya...?!
salam, agus hend






From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: lia...@indo.net.id
Sent: Thu, June 3, 2010 8:01:07 AM
Subject: [iagi-net-l] Perubahan UU Migas

Quotes penggalan kalimat Pak Noor syarifuddin
noorsyarifud...@yahoo.com
 ...jadi tentu pendekatan akan B2B dan bukan karena aturan, 

Saat ini pengelolaan migas di Indonesia bukan lagi sekedar B2B
(Bussiness to Bussiness) tetapi B2G (Bussiness to Government). Kontrak
PSC ditenderkan oleh Dirjen MIGAS (Pemerintah-G), juga pengawasannya
dilakukan oleh BPMIGAS (Pemerintah-G). Sehingga yang terjadi adalah
hubungan B2G.

Kondisi ini tentunya cukup 'membahayakan', seperti kalimat Cak Noor
diatas, pendekatan B2B mestinya sesuai aturan. tetapi yang terjadi
saat ini B2G. Hal ini memang karena UU Migas (22/2001). Yang cukup
menarik adalah wacana perubahan UU ini. Memang dari beberapa pihak ada
yang tidak ingin merubah UU ini, ntah apa alasannya.

Perubahan UU Migas ini juga bukan sekedar wacana. Saat ini prosesnya
sudah mulai berjalan di DPR dan menjadi agenda kerja Baleg (badan
Legislatif). Revisi UU Migas merupakan keputusan akhir panitia khusus
hak angket BBM DPR periode 2004-2009 dan masuk dalam Prolegnas
2009-2014.

Beberapa point sudah diamanatkan sewaktu dibentuknya Pansus BBM
sebelumnya, termasuk didalamnya

Memang faktanya menunjukkan bahwa sejak diberlakukan UUmigas baru ini
produksi minyak terus menurun dan juga investasi menurun. Ini tentunya
perlu dibuktikan apakah bener penurunan produksi akibat UUmigas
ataukah gejala global dan Indonesia terkena imbasnya. Secara natural
kita tahu bahwa lapangan minyak itu memang ada saat decline, namun
sisi investasi tentunya tidak sekedar natural phenomena. Rendahnya
investasi migas pasca UU 22 ini menjadikan UU sebagai pokok
pembahasan.
Secara sains kita perlu melihat apakah ini gejala korelasi temporal
atau kausal.

Yang pasti perubahan UU ini sudah given, harus dilaksanakan. nah
yang penting untuk kita di IAGI maupun aktifis migas adalah perlunya
memberikan sumbangan pemikiran supaya UU yang baru nanti menjadi lebih
baik.

Kita juga perlu mengetahui bagaimana proses perubahan atau pembuatan
sebuah UU. Mungkin Pak Ismail bisa bercerita di milist IAGI ini.

Seperti apa bentuk sumbangan IAGI ?
mari kita diskusikan di meja virtual ini.

Salam

RDP



PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...


Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2 Desember
2010

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no
event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
limited to direct or indirect damages, or damages of any kind
whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of
or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing
list.
-


  





*
This message may contain confidential and/or privileged information. If you
are not the addressee or authorized to receive this for the addressee, you
must not use, copy, disclose or take any action based on this message or any
information herein. If you have received this communication in error, please
notify us immediately by responding to this email and then delete it from
your system. PT Pertamina (Persero) is neither liable for the proper and
complete transmission

Re: [iagi-net-l] Perubahan UU Migas

2010-06-03 Terurut Topik Hendratno Agus
Yang menarik dari draft revisi UU Migas tsb adalah :
1. penentuan pemenang kontrak PSC dalam pengelolaan wk.migas harus melibatkan 
DPR-RI.

Terobosan baru katanya...?!
salam, agus hend






From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: lia...@indo.net.id
Sent: Thu, June 3, 2010 8:01:07 AM
Subject: [iagi-net-l] Perubahan UU Migas

Quotes penggalan kalimat Pak Noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com
 ...jadi tentu pendekatan akan B2B dan bukan karena aturan, 

Saat ini pengelolaan migas di Indonesia bukan lagi sekedar B2B
(Bussiness to Bussiness) tetapi B2G (Bussiness to Government). Kontrak
PSC ditenderkan oleh Dirjen MIGAS (Pemerintah-G), juga pengawasannya
dilakukan oleh BPMIGAS (Pemerintah-G). Sehingga yang terjadi adalah
hubungan B2G.

Kondisi ini tentunya cukup 'membahayakan', seperti kalimat Cak Noor
diatas, pendekatan B2B mestinya sesuai aturan. tetapi yang terjadi
saat ini B2G. Hal ini memang karena UU Migas (22/2001). Yang cukup
menarik adalah wacana perubahan UU ini. Memang dari beberapa pihak ada
yang tidak ingin merubah UU ini, ntah apa alasannya.

Perubahan UU Migas ini juga bukan sekedar wacana. Saat ini prosesnya
sudah mulai berjalan di DPR dan menjadi agenda kerja Baleg (badan
Legislatif). Revisi UU Migas merupakan keputusan akhir panitia khusus
hak angket BBM DPR periode 2004-2009 dan masuk dalam Prolegnas
2009-2014.

Beberapa point sudah diamanatkan sewaktu dibentuknya Pansus BBM
sebelumnya, termasuk didalamnya

Memang faktanya menunjukkan bahwa sejak diberlakukan UUmigas baru ini
produksi minyak terus menurun dan juga investasi menurun. Ini tentunya
perlu dibuktikan apakah bener penurunan produksi akibat UUmigas
ataukah gejala global dan Indonesia terkena imbasnya. Secara natural
kita tahu bahwa lapangan minyak itu memang ada saat decline, namun
sisi investasi tentunya tidak sekedar natural phenomena. Rendahnya
investasi migas pasca UU 22 ini menjadikan UU sebagai pokok
pembahasan.
Secara sains kita perlu melihat apakah ini gejala korelasi temporal
atau kausal.

Yang pasti perubahan UU ini sudah given, harus dilaksanakan. nah
yang penting untuk kita di IAGI maupun aktifis migas adalah perlunya
memberikan sumbangan pemikiran supaya UU yang baru nanti menjadi lebih
baik.

Kita juga perlu mengetahui bagaimana proses perubahan atau pembuatan
sebuah UU. Mungkin Pak Ismail bisa bercerita di milist IAGI ini.

Seperti apa bentuk sumbangan IAGI ?
mari kita diskusikan di meja virtual ini.

Salam

RDP


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2 Desember 2010
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-


  

Re: [iagi-net-l] Indonesia Perlu Punya Komite Gempa

2010-06-03 Terurut Topik Hendratno Agus
Indonesia memang kaya akan satgas-satgas fungsional (seperti : dewan, komisi, 
komite dll), padahal institusi strukturalnya juga jelas ada. Kita masih punya :
1. dewan maritim indonesia padahal ada kementrian Kelautan dan Perikanan
2. dewan gula indonesia padahal ada kementrian pertanian
3. dewan pers indonesia
4. dewan energi nasional pada hal ada kementrian ESDM 
5. termasuk kemungkinan dewan/komite gempa nasional
nanti ada intensitas tabung gas yang sering meledak dan membunuh, maka 
dibentuklah 
komite penyelamatan tabung gas dst. dst..Kenapa BNPB yang dibentuk dengan UU 
itu yang lebih dikuatkan fungsi-fungsi kelembagaan dan jaringan riset/ 
kerjasamanya. Yang report adalah beban anggaran negara untuk keperluan berbagai 
meeting dan meeting. Sementara sebaran masyarkat indonesia yang tinggal di 
daerah remote (ndelalah juga miskin ekonomi, miskin infrastruktur, miskin akses 
energi, miskin akses sumberdaya) banyak yang tinggal di daerah ancaman bahaya 
kebumian (gempa, longsor, kekurangan air bersih dlsb).

salam, gus hend






From: supar...@gmail.com supar...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Fri, June 4, 2010 10:27:38 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Indonesia Perlu Punya Komite Gempa

Ha ha ha. Dari dulu ya begitu itu mas Yoga, lha anggaran bencana kan tdk 
berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi. Alasannya begitu kaleee...?!?!?  
Mungkin usulan anggaran bencana yg disusun oleh orang2 yg kompeten di bid 
kebencanaan, setiap tahun bisa jadi yg di-acc cuma antara 10 - 25 %-nya saja. 
Mangkanya tak heran jika setiap ada bencana, kita selalu gelagapan dan 
gelagepen. 

Pardan76
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Yoga Negara yneg...@caledon.com.au
Date: Fri, 4 Jun 2010 13:10:18 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Indonesia Perlu Punya Komite Gempa
Anggaran mitigasi bencana saat ini hanya senilai Rp15 miliar per tahun
Luar biasa para pembuat/perencana APBN negara kita ini...tragis sekali

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:rovi...@gmail.com] 
Sent: Friday, 4 June 2010 1:00 PM
To: IAGI; Forum HAGI; geologi...@googlegroups.com
Subject: [iagi-net-l] Indonesia Perlu Punya Komite Gempa

*Indonesia Perlu Punya Komite Gempa*

Kamis, 3 Juni 2010 23:12 WIB


Jakarta (ANTARA News) - Indonesia sebagai negara rawan gempa perlu
memiliki
forum atau komite nasional gempa untuk meningkatkan sinergi antarahli
dari
beragam latar keilmuan dan institusi.

Wacana tersebut mengemuka dalam Diskusi Nasional Pakar Gempa bertajuk
Link
and Match Dalam Usaha Pengkajian dan Mitigasi Bencana Gempa di Jakarta,
Kamis. Diskusi yang dibuka Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial
dan
Bencana, Andi Arief, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan bencana
(BNPB)
Mayjen (Purn) Syamsul Maarif itu melibatkan 25 pakar gempa dari
perguruan
tinggi, lembaga riset, maupun lembaga pemerintahan.

Beberapa ahli gempa ternama hadir dalam diskusi tersebut, seperti Dr.
Danny
Hilman (LIPI), Dr. Wahyu Triyoso (ITB), Prof. Dr. Dwikorita Karnawati
(UGM),
Dr. Sukhyar (Badan Geologi ESDM), Dr. Prih Haryadi (BMKG). Juga hadir
pakar
gempa dari Australia Prof. Dr. Phil Cummins dan Dr. Trevor Dhu.

Forum atau komite gempa bumi dimaksud juga diharapkan menjadi wadah
penggodokan berbagai pandangan strategis mengenai mitigasi, adaptasi,
dan
antisipasi gempa sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah dalam
melakukan
pengambilan kebijakan.

Menurut Andi Arief, riset dan pengembangan kajian gempa yang dilakukan
berbagai akademisi maupun lembaga pemerintahan hingga saat ini masih
belum
terkoordinasi dengan baik.

Padahal, katanya, statistik menunjukkan intensitas terjadinya gempa di
tanah
air semakin tinggi.

Pendirian forum atau komite gempa akan mampu menghilangkan sekat-sekat
antarahli atau institusi, sehingga bisa dicapai sinergi bersama untuk
hasil
yang lebih maksimal, katanya.

Selain membicarakan minimnya sinergi antarpemangku kepentingan persoalan
kegempaan, para pakar gempa juga membicarakan upaya mempromosikan
mitigasi
bencana, studi kegempaan di perguruan tinggi, serta komunikasi mengenai
risiko kegempaan.

Terkait dengan pendidikan kegempaan di perguruan tinggi, wakil-wakil
dari
ITB dan LIPI mempresentasikan persiapan pendirian program pascasarjana
kajian gempa bumi dan tektonik aktif. Pendirian program ini
dilatarbelakangi
minimnya pengetahuan tentang sesar aktif dan kegempaan di Pulau Jawa dan
Indonesia secara umum.

Kita prihatin karena sedikit sekali peneliti dari perguruan tinggi atau
lembaga penelitian yang melakukan riset dengan topik tersebut, kata
Danny
Hilman.

Minimnya riset kegempaan di Indonesia juga tak terlepas dari minimnya
dukungan dana untuk program-program mitigasi bencana seperti riset.

Kepala BNPB Syamsul Maarif mengatakan, politik anggaran Indonesia saat
ini
memang masih menitikberatkan perhatian pada program-program
pascabencana.
Anggaran mitigasi bencana saat ini hanya senilai Rp15 

[iagi-net-l] Notulen KNPGI-IAGI 2005

2010-04-07 Terurut Topik Hendratno Agus
 geologi.

 -
 Hasil Kerjasama
 IAGI-KNPGI-Bamus Geologi, turut serta disosialisasikan pada Forum
 Eksplorasi
 BPMIGAS di Surabaya, 3-4 September 2003 (thanks Pak Elan Biantoro dan
 Pak
 Chandra Negara BPMIGAS, serta M. Soeryowibowo (BP). Sayangnya Sub Komisi
 Industry-University
 Relationship tidak ada lagi termasuk pada Forum Eksplorasi 2010 kemarin
 di Bali.

 -
 Komisi SDM IAGI
 pada periode 2004-2006 telah menghasilkan data lengkap mengenai Kondisi
 SDM/Pendidikan
 Geologi, rekomendasi
 pengembangan jangka pendek maupun panjang
 dan arahan/panduan
 untuk
  terwujudnya skenario riset geologi di Indonesia secara baik dan
 terencana. Pada
 Periode ini saya kehilangan kontak dengan Bamus
 Geologi (selain saya bukan lagi Kajur Geologi di Unpad sehingga tidak
 mengikuti
 Rapat BAMUS GEOLOGI juga mulai aktif membantu Pemerintah/Ditjen Migas).

 -
 2006 sampai hari
 ini tidak ada kegiatan?

 Salam,

  Edy
 Sunardi

 --- Pada Rab, 7/4/10, mohammadsyai...@gmail.com mohammadsyai...@gmail.com 
 menulis:

 Dari: mohammadsyai...@gmail.com mohammadsyai...@gmail.com
 Judul: Re: [iagi-net-l] Kur.Geologi Generation Y: Lebih tidak punya Nalar 
 Geologi?
 Kepada: Milis IAGI-net iagi-net@iagi.or.id
 Tanggal: Rabu, 7 April, 2010, 3:39 AM

 Mas Agus Hen,

 Memang 'forum komunikasi pendidikan geologi indonesia' tampaknya perlu utk 
 dibangkitkan kembali.

 Salam,
 Syaiful

 Mohammad Syaiful
 * handphone: +62-812-9372808
 * business: msyai...@etti.co.id

 -Original Message-
 From: Hendratno Agus agushendra...@yahoo.com
 Date: Tue, 6 Apr 2010 19:56:05
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: [iagi-net-l] Kur.Geologi Generation Y: Lebih tidak punya Nalar 
 Geologi?
 Kang Mino..., ora ngegrundel wae lho! heheheh.
 Sekarang betulkah indonesia kekurangan new geologist?? Supply rendah tapi 
 demand dari berbagai industri membengkak, padahal investasi eksplorasi migas, 
 geotermal, minerba (termasuk galian C/ batuan/ non-logam) biasa-biasa saja. 
 Apalagi tumpang tindih lahan dan terlambatnya sinergi tata ruang yang 
 berbasis ruang dalam bumi dan pengurangan resiko bencana (geologi) di 
 berbagai daerah yang saya tahu, cukup ribet. Artinya lulusan geologi tadi 
 kemana?
 Lulusan geologi ugm (per Fbru.2010 lalu, ludes kurang dari 1 bulan), bahkan 
 1-2 diantaranya belum wisuda sudah di ijon oleh industri elit (seperti 
 Exxon). Bahkan lulusan geologi ugm yang akan wisuda Mei 2010 nanti (ada 1 
 fresh diperebutkan oleh Holcim, Antam, dan Harita..). Tahu-tahu PAMA, Antam 
 tanya : koq lulusan geologi ugm gak ada yang mendaftar rekruitment, ini pada 
 kemana? Padahal JOB Fair di FT-UGM maret lalu, dihadiri 10 industri ektraksi 
 bumi (mulai Pertamina EP, Shclum, Antam, Pama, Buma, Total, PTBA), bahkan PT 
 PLN Batubara...(hanya dimasuki 2 geologist dari trisakti dan unpad, padahal 
 butuhnya 10-15 geologist). Bahkan BPMIGAS pun staf GG-nya yang baru-baru 
 adalah fresh graduate! yang dulunya punya policy adalah mereka yang punya 
 pengalaman kerja di oilgas industry. Jadi terjadi pergeseran drastis bukan??

 Skrang bertiup isu (suka atau tidak suka) Republik ini, akan memangkas jumlah 
 sks pendidikan sarjana (S1) dari minimal 144 sks ke 130-an sks (selevel BSc 
 di Malay atau LN pada umumnya). Kita tunggu keputusan politik pendidikan 
 tinggi ini mau dibawa kemana?
 Kami di Geologi UGM tahun 2010 ini sudah prepare untuk menyiapkan 2 skenario 
 : 1. mengubah/ memodifikasi kurikulum 2006 yang sedang jalan menjadi 
 Kurikulum 2011 (dengan melihat referensi pasar dan perkembangan iptek. 2. 
 adalah memangkas jumlah sks dari 144 ke 130-an dengan mempertahankan jumlah 
 sks matakuliah wajib dari basic geology!! dan keunikan geologi indonesia. 
 Lalu jumlah sks dari aplikasi geologi (baik yang wajib atau pilihan )untuk 
 kepentingan industri akan bergeser ke jenjang S2 Geologi. Bahkan UGM sebagai 
 BHMN telah memputuskan kebijakan otonomi untuk penyatuan progam pilihan 
 S1-berlanjut S2 (program berkesinambungan dengan lulus 5 th lulus S2, walau 
 nantinya ada mhs menghendaki final di S1 saja juga boleh).

 Bagaimana IAGI melihat ini?? Kemarin datang kawan dari Prodi Pertambangan 
 UnSri Palembang yang berdiskusi dengan kami untuk membuka prodi teknik 
 Geologi di Un.Sri). Jadi tidak lama lagi ada 2 prodi teknikgeologi (ITS 
 dimana GubJatim sudah OK, dan Un.Sri). Apakah semua ini karena kebutuhan new 
 geologist memang mendesak harus berlimpah untuk menopang kebutuhan industri 
 di indonesia dan dunia? atau ini hanyalah respon sesaat / instan dari 
 penyerapan pasar / industri ekstraksi? Lalu bagaimana mensinergikan kontent 
 dari kurikulum prodi tsb? saya yakin prodi teknik geologi yang senior-senior 
 ini sangat mapan, apapun arus turbid di kalangan industri dan pasar yang ada 
 dalam men-desain kurikulum? dibandingkan dengan yang prodi-prodi baru ini. 
 Sehingga saya melihat dan telah mendiskusikan dengan beberapa kawan dari ITB 
 (kang Mino, pernah dengan Mas Bambang Priadi), Unpad (kang Edy Sunadri), juga 
 PP-IAGI (kang

[iagi-net-l] Kur.Geologi Generation Y: Lebih tidak punya Nalar Geologi?

2010-04-06 Terurut Topik Hendratno Agus
Kang Mino..., ora ngegrundel wae lho! heheheh.
Sekarang betulkah indonesia kekurangan new geologist?? Supply rendah tapi 
demand dari berbagai industri membengkak, padahal investasi eksplorasi migas, 
geotermal, minerba (termasuk galian C/ batuan/ non-logam) biasa-biasa saja. 
Apalagi tumpang tindih lahan dan terlambatnya sinergi tata ruang yang berbasis 
ruang dalam bumi dan pengurangan resiko bencana (geologi) di berbagai daerah 
yang saya tahu, cukup ribet. Artinya lulusan geologi tadi kemana? 
Lulusan geologi ugm (per Fbru.2010 lalu, ludes kurang dari 1 bulan), bahkan 1-2 
diantaranya belum wisuda sudah di ijon oleh industri elit (seperti Exxon). 
Bahkan lulusan geologi ugm yang akan wisuda Mei 2010 nanti (ada 1 fresh 
diperebutkan oleh Holcim, Antam, dan Harita..). Tahu-tahu PAMA, Antam tanya : 
koq lulusan geologi ugm gak ada yang mendaftar rekruitment, ini pada kemana? 
Padahal JOB Fair di FT-UGM maret lalu, dihadiri 10 industri ektraksi bumi 
(mulai Pertamina EP, Shclum, Antam, Pama, Buma, Total, PTBA), bahkan PT PLN 
Batubara...(hanya dimasuki 2 geologist dari trisakti dan unpad, padahal 
butuhnya 10-15 geologist). Bahkan BPMIGAS pun staf GG-nya yang baru-baru 
adalah fresh graduate! yang dulunya punya policy adalah mereka yang punya 
pengalaman kerja di oilgas industry. Jadi terjadi pergeseran drastis bukan??

Skrang bertiup isu (suka atau tidak suka) Republik ini, akan memangkas jumlah 
sks pendidikan sarjana (S1) dari minimal 144 sks ke 130-an sks (selevel BSc di 
Malay atau LN pada umumnya). Kita tunggu keputusan politik pendidikan tinggi 
ini mau dibawa kemana? 
Kami di Geologi UGM tahun 2010 ini sudah prepare untuk menyiapkan 2 skenario : 
1. mengubah/ memodifikasi kurikulum 2006 yang sedang jalan menjadi Kurikulum 
2011 (dengan melihat referensi pasar dan perkembangan iptek. 2. adalah 
memangkas jumlah sks dari 144 ke 130-an dengan mempertahankan jumlah sks 
matakuliah wajib dari basic geology!! dan keunikan geologi indonesia. Lalu 
jumlah sks dari aplikasi geologi (baik yang wajib atau pilihan )untuk 
kepentingan industri akan bergeser ke jenjang S2 Geologi. Bahkan UGM sebagai 
BHMN telah memputuskan kebijakan otonomi untuk penyatuan progam pilihan 
S1-berlanjut S2 (program berkesinambungan dengan lulus 5 th lulus S2, walau 
nantinya ada mhs menghendaki final di S1 saja juga boleh).

Bagaimana IAGI melihat ini?? Kemarin datang kawan dari Prodi Pertambangan UnSri 
Palembang yang berdiskusi dengan kami untuk membuka prodi teknik Geologi di 
Un.Sri). Jadi tidak lama lagi ada 2 prodi teknikgeologi (ITS dimana GubJatim 
sudah OK, dan Un.Sri). Apakah semua ini karena kebutuhan new geologist memang 
mendesak harus berlimpah untuk menopang kebutuhan industri di indonesia dan 
dunia? atau ini hanyalah respon sesaat / instan dari penyerapan pasar / 
industri ekstraksi? Lalu bagaimana mensinergikan kontent dari kurikulum prodi 
tsb? saya yakin prodi teknik geologi yang senior-senior ini sangat mapan, 
apapun arus turbid di kalangan industri dan pasar yang ada dalam men-desain 
kurikulum? dibandingkan dengan yang prodi-prodi baru ini. Sehingga saya melihat 
dan telah mendiskusikan dengan beberapa kawan dari ITB (kang Mino, pernah 
dengan Mas Bambang Priadi), Unpad (kang Edy Sunadri), juga PP-IAGI (kang 
Sekjend) untuk kumpulan lagi membahas kurikulum
 pendidik teknik geologi ke depan (ada yang perlu disamakan berapa %, tapi juga 
ada yang berbeda sekian % sesuai keunikan kampus dan setting geologi dimana 
kampus tsb berada pada cekungan geologi yang berbeda) Misal ITB dan Unpad 
berada di Cekungan Bandung jelas beda dengan UGM, UPN, STTNAS, Akprid di 
Cekungan Jogja, apalagi Unhas berada pada provinsi geologi yang lebih kompleks. 
Ini semua karena media pembelajaran geologi di lapangan masing-masing kampus 
mempunyai keunikan sendiri-sendiri. Ini yang perlu dirembug bersama. Lalu kita 
undang semua pihak industri, badan geologi, regulator terkait sektor 
ekstraksi-LH-PU, untuk memberikan ide-ide/ gagasan terhadap pendidikan geologi 
indonesia masa depan. Event strategis ini kan sangat penting, saya kira PP-IAGI 
dengan support dari industri-industri, bisa koq untuk rembugan bersama, hanya 
membahas desain pendidikan geologi ke depan. 

ayoow kapan, salam lestari
agus hendratno





From: Parvita Siregar parvita.sire...@salamander-energy.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Tue, April 6, 2010 5:49:31 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] Fwd: Generation Y: Lebih tidak punya Nalar   
Geologi?

Henry Posamentier.



-Original Message-
From: oki musakti [mailto:geo_musa...@yahoo.com] 
Sent: Tuesday, April 06, 2010 3:24 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Generation Y: Lebih tidak punya Nalar Geologi?

Yang selalu saya tekankan untuk adik2 mahasiswa kalau sedang jalan-jalan ke Uni:

Mastering MS Word does not make you a writer
Proficient in Powerpoint does not automatically mean you are a good presenter.
Jagoan Petrel gak otomatis 

Re: [iagi-net-l] Museum + Lab Re: lumpur lapindo

2010-03-31 Terurut Topik Hendratno Agus
Museum kan tidak harus dalam bangunan fisik, dan lumpur yang ke luar di porong 
itu sendiri sudah termasuk museum. 
Memang sering rame di millist dan rame juga di level masyarakat sekitarnya. 
Sebetulnya bukan masalah dijadikan museum atau dibiarkan begitu saja (terkait 
pro dan kontra di dalamnya), tapi ke depan yang terkait dengan wilayah sekitar 
itu yang menjadi krusial. 
Saya pikir perlu ada regulasi pembiaran terhadap wilayah sekitar lumpur 
porong itu sehingga jelas langkah selanjutnya, karena jika ada regulasi 
pembenaran terhadap lumpur tsb (sementara pro-kontra masih menjadi makanan 
empuk untuk berdebat apa saja topik jika bersentuhan dengan lumpur itu). 
heheh...
salam, gus hend.89





From: nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wed, March 31, 2010 6:09:06 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Museum + Lab Re: lumpur lapindo

Lho koq iya, iya apanya mas Syaiful ?  Iya males2annya (mudah2an tidak) atau
iya mau mulai di-diskusikan lagi utk menanggapi keluhan mas Natan tentang
Uneg2 Lusi ? Monggo ... suwun.

wass,
nyoto






2010/3/31 mohammadsyai...@gmail.com

 Iya, pak.

 Salam,
 Syaiful

 Mohammad Syaiful
 * handphone: +62-812-9372808
 * business: msyai...@etti.co.id

 -Original Message-
 From: nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com
 Date: Tue, 30 Mar 2010 17:11:48
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Museum + Lab Re: lumpur lapindo
 Yang rajin nulis tentang lusi cuman kawan2 dari lapindo, mudah2an bukan
 karena ada maunya, sedang kawan2 yg lainnya mungkin sudah pada skeptis
 dengan masalah lusi ini yg tidak pernah kunjung sampai pada kesimpulannya
 secara ilmiah, yg ada hanya yg berbau business-politis, sangat
 disayangkan
 hal ini justru terjadi di era IAGI yg sudah serba modern ini 
 pengurusnya IAGI-pun kelihatannya masih ber-malas2an dengan senthilan
 mas Natan beberapa waktu yll dengan tittle emailnya Uneg2 Lusi ... tidak
 ada follow-upnya adem-ayem aja, biarpun sudah beberapa anggota yg mulai
 kegerahan tapi ya tetap diem semua, sudah males kali ya  hehehehe
 ... seperti saya sendiri.



 wass,
 nyoto





 2010/3/30 unt...@dgtl.esdm.go.id

  Setuju Vick soalnya di mana-mana kok isinya museum saja, coba lihat di
  Solo ada Museum sangiran di Yogya entah berapa biji, di Bali, mana lagi.
  Bangun sih gampang asal ada diut ngisi sama meliharanya kaga tahu. Tapi
  yang aneh kelihatannya yang riset tentang lumpur ini kok kaga kedengaran
  ya. Yang cukup gencar tulisannya cuman dari kawan-kawan Lapindo. He-he-he
  (Salam Untung)
 
   Ide membuat museum geologi cukup brilian hanya saja secara fisik harus
   difikirkan matang. Kondisi Lusi msih belum stabil. Lingkungnnya masih
   tumbuh berkembang.  Jangan sampai malah daerah yg akan dibangun juga
   terkubur sebelum dimanfaatkan.
   Saya lebih cenderung membuat laboratorium alam. Bukan hanya
   pengingat tetapi lebih ke object penelitian. Sukur2 ada yg ingin
   desertasi doktor.
  
   Rdp
  
   -- Forwarded message --
   From: singgih...@yahoo.com
   Date: Tue, 30 Mar 2010 01:35:53 +
   Subject: [Geologi UGM] Re: lumpur lapindo
   To: geologi...@googlegroups.com
  
   Saat ini, trijaya sdg on air ttg ide pendirian museum geologi di
   lapindo. Jelas, kejadian bencana lapindo, ada peran kesalahan manusia
   disana. Jadi jangan sampai museum sekedar mengalihkan n bahkan
   membohongi publik visual2 kejadian alam saja.
   Singgih'80
   Powered by Telkomsel BlackBerryŽ
  
   --
   Sent from my mobile device
  
   
 
 
   PP-IAGI 2008-2011:
   ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
   sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
   * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...
  
 
 
   Ayo siapkan diri!
   Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2
 Desember
   2010
  
 
 -
   To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
   To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
   Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
   Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
   Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
   No. Rek: 123 0085005314
   Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
   Bank BCA KCP. Manara Mulia
   No. Rekening: 255-1088580
   A/n: Shinta Damayanti
   IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
   IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
   -
   DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
   posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no
  event
   shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited
 to
   direct or indirect damages, or damages of any kind 

Re: [iagi-net-l] Uneg-uneg..LUSI

2010-03-22 Terurut Topik Hendratno Agus
dari pengamatan visual dan monitoring visual..., semburan lumpur di porong 
mulai berkurang. material nya berkurang atau tekanannya berkurang atau 
dua-duanya mulai berkurang
salam, gus hend.89






From: Nyoto ssoena...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
Sent: Sat, March 20, 2010 9:37:41 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Uneg-uneg..LUSI

Adalah terlalu meng-ada2 kalau Lusi ditriger oleh gempa Yogya.







Sent from my iPhone 3GS
Powered by Maxis


On Mar 20, 2010, at 21:36, Nataniel Mangiwa nataniel.mang...@gmail.com wrote:

 Pak Bambang,
 
 Menurut saya ada keteledoran dalam menginterpretasi analogi saya. Analogi
 saya adalah untuk menyanggah 'tertutupnya' kemungkinan bahwa Kujung telah
 ditembus..tertutup karena berdasarkan hitung2an: exposure thickness, Well
 depth, Well radius, Radius of investigationtic value, Viscosity, Formation
 Volume Factor, Rock property, Permeability, Reservoir static pressure,
 Bottom hole flowing pressure.
 
 Saya tidak membahas stuck, well, fish ataupun flow behind casing. Analogi
 tersebut sebatas membuka kemungkinan bahwa Karbonat bisa saja sudah ditembus
 di TD well BJP-1.
 
 Untuk masalah 'bensin' ikut terbakar, jawabannya jelas iya Pak. Analoginya
 dalam kasus LUSI ini adalah, hasil erupsi pada tahap awal (atau mungkin
 sampai sekarang)..masih ada sedikit campuran dari fluid in place dari
 formasi Karbonat di TD well BJP-1.
 
 Mengenai saran bikin paper, itu bukan target dan tujuan saya mengeluarkan
 'Uneg-Uneg LUSI'. Target saya simple sekali, yaitu hanya mempertanyakan
 apakah ada niatan dari IAGI sekarang untuk mereview ulang pendapat IAGI
 kemarin. Kalau IAGI merasa sudah ok dengan pendapat kemarin, yah tidak
 masalah. Ini bukan membawa keinginan/orientasi pribadi dengan paper dlsb,
 tetapi semua ahli geologi di Indonesia apakah sebagian besar sudah bisa
 menerima bahwa Lusi adalah murni bencana alam. Disitu saja poinnya. Kalau
 saya pribadi, sampai detik ini 100% yakin Lusi bukan bencana alam.
 
 
 Cheers,
 Natan
 
 On 3/17/10, Bambang P. Istadi bambang.ist...@energi-mp.com wrote:
 
 Maaf, kepencet,.. saya sambung lagi dibawah
 
 
 Pak Natan,
 
 Perbedaan pendapat adalah biasa, malah saya harus berterima kasih karena
 terus men-challenge pendapat saya dan teman2 drilling ex-Lapindo.
 
 Analogi yang pak Natan paparkan menarik. Dalam hal ini, apakah korek api
 dan bensinnya sebagai pemicu ikut terbakar? Kalam kasus BJP-1 saat
 semburan semakin besar, diperkirakan sumur ikut terbakar yaitu lubang
 menjadi sangat besar dan fish yang ditinggal akan jatuh, bahkan lokasi
 
 pemboran akan tenggelam seperti kasus2 blowout lainnya.  Namun
 kenyataannya tidak begitu,.. bahkan korek dan bensin nya tidak ikut
 terbakar, fishnya pun tidak bergeming dan tidak jatuh, tidak ada flow
 behind casing dll.
 
 Kalau saya boleh saran, pak Natan kan sudah baca paper kami, nah
 sekarang tinggal buat paper sanggahan saja. Kalau perlu data2, termasuk
 masterlog yang pak Natan masalahkan, silahkan datang ke Lapindo, soal
 perizinan akan dibantu.
 
 Terima kasih atas peer review-nya pak.
 
 Salam,
 
 Bambang
 
 
 
 -Original Message-
 From: Santoso, Hendro [mailto:hend...@chevron.com]
 Sent: Wednesday, March 17, 2010 1:54 AM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: RE: [iagi-net-l] Uneg-uneg..LUSI
 
 Perumpamaan yg menarik. Seandainya disekitar korek gas tsb tidak
 terdapat faktor-faktor pendukung (tumpukan kertas, bbm, tata kota yg
 ndak beres, dll) untuk case satu kampung akhirnya terbakar, maka
 kebakaran satu kampung tsb tentunya tidak akan terjadi. Seperti halnya
 kick and loss, korek gas yg meledak adalah suatu resiko operasi tapi
 tidak semua kasus korek gas meledak menyebabkan kebarakan satu kampung
 atau kecelakaan/bencana fatal lain. Setuju untuk perlu dipahami trigger,
 sub-trigger dan faktor2x pendukung tetapi tidak berarti satu dengan
 lainnya dapat dipisahkan dalam melakukan root cause analysis.
 
 -HendroHS
 
 -Original Message-
 From: Nataniel Mangiwa [mailto:nataniel.mang...@gmail.com]
 Sent: Tuesday, March 16, 2010 2:23 PM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Uneg-uneg..LUSI
 
 Pak Bambang,
 
 Mohon maaf jika saya berpendapat beda dengan keterangan dan hitung2an
 bapak
 di bawah ini. Menurut saya, kemungkinan tidak ada yang salah dengan
 hitungan
 tersebut dan juga paper yang mengatakan bahwa volume Lusi 150x Kujung
 properties (page 15 Lusi controversy..). Mungkin logikanya saja yang
 menurut
 saya kurang tepat.
 
 Akar kunci dari perdebatan Lusi ada di faktor apa yang mentrigger? Jadi
 kata
 kuncinya adalah TRIGGER.
 
 Kita pasti sangat familiar dengan kasus di kehidupan sehari-hari dimana
 di
 Indonesia ini sangat rentan terhadap kebakaran. Ada suatu deretan
 perumahan
 yang terkadang habis terbakar api dalam waktu lebih dari 6jam. Yang
 terbakar
 pun tidak tanggung2, kadang deretan rumah, kadang juga 1 pasar. Setelah
 polisi melakukan olah TKP, disimpulkan bahwa kebakaran tersebut ternyata
 

Re: [iagi-net-l] Plato Gamping Ayamaru, Papua dan Hunian Prasejarah

2010-03-10 Terurut Topik Hendratno Agus
Prof. Zaim yth.

Kalau saja suatu saat ada pengalihan kawasan pemerintahan Jayapura sebagai 
ibukota provinsi Papua ke kawasan Sentani? Ide besarnya adalah Jayapura sebagai 
pusat pertumbuhan dan pusat bisnis di Papua, dan pusat pemerintahan provinsi 
Papua akan dikembangkan di kawasan Sentani. Apakah perluasan kawasan sentani 
sebagai kawasan pemerintahan dan infrastruktur lainnya, berpengaruh tidaknya 
dengan situs-situs arkeologi? Pikiran nakal ini muncul karena saya pernah 
diajak diskusi wacana ini dengan kawan yang sedang menyiapkan blue print ke 
arah sana. Informasi dari pak Zaim ini sangat penting, jika roadmap 
pengembangan Sentani betul-betul disiapkan oleh para pihak terkait.

Sekedar informasi, dalam waktu dekat pada tahun 2010 ini gabungan tim geologi 
dari badan geologi esdm, geologi itb, dan geologi ugm akan melakukan eksplorasi 
/ ekspedisi ke pulau misool untuk mempelajari cekungan misool. Kebetulan 
roadmap eksplorasi ke misool ini mendapat copy-an untuk turut mempelajarinya. 
Program ini di-create oleh tim geologi dari badan geologi esdm. Publikasi 
lengkap tentang geologi batuan karbonat di misool sendiri, pernah saya dapatkan 
dari jurnal geologi dan sumberdaya mineral dari pusat survey geologi, saya 
tidak punya filenya tapi punya hardcopynya. 

salam, gus hend





From: z...@gc.itb.ac.id z...@gc.itb.ac.id
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: Eksplorasi BPMIGAS eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com; Geo Unpad 
geo_un...@yahoogroups.com; IAGI iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGI 
fo...@hagi.or.id
Sent: Tue, March 9, 2010 9:20:18 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Plato Gamping Ayamaru, Papua dan Hunian Prasejarah


Pak Awang dan Rekan IAGI Yth.,
Sekitar Januari tahun 1979 saya menyertai Tim dari Pusat Penelitian
Purbakala Nasional-Jakarta (sekarang PUSLIT ARKENAS) yaitu Ibu. Dra.
Hindari Sofion dan Dra. DD Bintarti (kedua beliau sekarang telah pensiun)
bersama seorang asisten mahasiswa melakukan penelitian Geoarekologi di
Danau Sentani dan Sekitarnya, sampai ke daerah Nimboran, Kecamatan Genyem
yang terletak di sebelah barat Danau Sentani (dikawal oleh 4 orang tentara
bersenjata, lengkap) dan kaki Pegunungan Cyclop.
Saya dan mahasiswa saat itu, meneliti aspek geologi di Danau Sentani (dan
pulau2nya)dan sekitarnya, juga sepanjang kaki selatan Pegunungan Cyclop,
yang berbatasan dengan Rendahan Sentani.
Sedangkan dari Arkeologi aspek arkeologinya. Kami menemukan banyak sekali
peninggalan arkeologis di pulau-pulau yang terdapat di Danau Sentani,
begitu pula di daratan di sebelah barat Danau. Peninggalan arkeologi
terutama adalah lukisan2 khas Papua,terbuat dari bahan kapur (chalk) yang
banyak terdapat sekitar Genyem serta dari bahan oker, juga banyak terdapat
di sekitar Danau Sentani. Gambar2/Lukisannya terutama berkaitan dengan
kegiatan perburuan darat maupun air (gambar2 perahu, dayung dll) juga
gambar2 mirip khas patung Asmat. Menurut para ahli arkeologi, diperkirakan
seusia dengan Meso - Neolitikum, atau sekitar 5000 - 2500 tahun SM.
Kami juga mengunjungi Nimboran, untuk melacak lokasi penemuan mandibula
(rahang bawah)Kanguru, yang dijumpai dalam lapisan lempung. Dari hasil
pemerian yang dilakukan oleh Hardjasasmita (dari ITB) menunjukkan fosil
kanguru tersbut sama dengan yang terdapat di Australia, berumur Miosen
Tengah.Fosil Kanguru tersebut merupakan satu2nya fosil kanguru di
Indonesia (kini menjadi koleksi Lab. Paleontologi ITB).Hasil penelitian
Geoarkeologi yang kami lakukan pada tahun 1979 tersebut ya hanya berupa
laporan penelitian, tersimpan di PUSLIT ARKENAS..
Jadi benar kata Pak Awang, sebenarnya Papua sangat kaya dengan peninggalan
arkeologi, hanya saja belum banyak dijamah oleh para ahli arkeologi,
terutama Arkeologiwan Indonesia.

Wassalam,

Yahdi Zaim,
KK Geologi,
Prodi Teknik Geologi
FITB - ITB


 Bekas-bekas hunian manusia prasejarah (purba) yang punya industri perkakas
 batu ditemukan di banyak tempat di Jawa, terutama di Pegunungan Sewu,
 Pacitan. Begitu banyaknya artefak berupa perkakas batu pernah ditemukan di
 sini, sehingga menghasilkan istilah-istilah tertentu seperti kebudayaan
 Pacitanian atau industri Kali Baksoko. Kali Baksoko adalah sebuah kali di
 wilayah ini tempat ditemukannya banyak artefak.
  
 Itu di Jawa, tempat paling banyak ditemukannya artefak perkakas batu.
 Kelihatannya saat bermigrasi dulu, para penghuni pertama negeri kita
 memilih Jawa sebagai pangkalan terakhirnya. Pemikiran ini disebabkan
 begitu banyaknya artefak ditemukan di Jawa, juga penemuan fosil-fosil
 tulang hominid atau manusia purba. Meskipun demikian, terdapat bukti bahwa
 beberapa generasi manusia purba ini kemudian dari Jawa bermigrasi ke timur
 ke Nusa Tenggara bahkan sampai Australia.
  
 Bagaimana dengan penemuan-penemuan arkeologi di pulau paling timur
 Indonesia : Papua, jarang sekali terdengar berita-berita tentang itu.
 Padahal, bila situs-situs hunian manusia purba banyak terdapat di
 topografi kars berupa gua-gua batugamping, seperti di Gua Pawon,
 

Re: [iagi-net-l] Plato Gamping Ayamaru, Papua dan Hunian Prasejarah

2010-03-10 Terurut Topik Hendratno Agus
Waaah ini seperti kesimpulan akhir dari buku : Juru Bicara Tuhan : Antara Sains 
dan Agama yang ditulis oleh Ian G.Barbour yang merupakan ahli fisika dan 
teologi. Hehehe, apalagi jika ada ahli geologi dan pintar teologi-filsafat, 
pasti leason learned untuk geologi indonesia, pasti menarik untuk 
pencerahan..., termasuk ahli geofisika dan ahli salamology..., yang kita tunggu 
kehadiran bukunya untuk konsumsi publik! heheh
salam - salaman.., agus hend





From: Nana Djumhana n.djumh...@petrochina.co.id
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Thu, March 11, 2010 8:11:56 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Plato Gamping Ayamaru, Papua dan Hunian Prasejarah

Karena banyak permintaan, saya sudah scan hard copy artikel yang di muat di 
majalah tersebut dan saya hanya kirimkan kepada yang memohon melalui japri.
Prinsipnya isi tulisan tersebut sbb :

1. Tidak ada pertentangan antara ayat Tuhan yang tertulis dalam Kitab Suci 
(ayat Qauliyah) dan yang tersirat di bumi dan alam semesta ini (ayat 
Kauniyah). Dasarnya  QS Adz Dzaariyaat 20-21.

2. Kehidupan di bumi ini mengalami evolusi yang prosesnya dengan 
campur-tangan Tuhan (bukan teori evolusinya Darwin dan pengikutnya yang 
berdasar seleksi alam dan tanpa campur-tangan Tuhan), dari yang paling 
sederhana (virus) sampai yang paling sempurna (manusia Adam). Proses evolusi 
ini disinggung dalam QS Al Ankabuut 20, Al A'laa 1-3, Al Nabiyaa' 30, An Nur 
45 dan Thahaa 53.

3. Asal-usul manusia yang diceritakan dalam Kitab Suci lebih ditekankan 
kepada manusia Adam dan keturunannya, karena Kitab Suci itu diperuntukkan 
bagi manusia keturunan Adam. Meskipun begitu, beberapa firman Tuhan seperti 
pada QS Al Baqarah 30 dan Al An 'am 133 menyiratkan adanya masyarakat 
manusia dari golongan/jenis lain sebelum kejadian Adam, sebagaimana dalam 
ilmu pengetahuan adanya kemunculan dan kepunahan jenis manusia mulai dari 
Australophitecus, Homo habilis, Homo erectus sampai Homo sapiens seperti 
manusia Neanderthal dan manusia Cro-Magnon.

4. Dalam hadits shahih Muslim, Nabi Muhammad SAW pernah menyampaikan tentang 
kejadian bumi dan seisinya :  dan (Allah) menjadikan Adam a.s. 
sesudah (waktu) ashar pada hari Jum'at (era terakhir penciptaan) setelah 
selesai tercipta seluruh makhluk, pada saat terakhir di hari Jum'at antara 
ashar dan malam. Kalender Yahudi menyatakan bahwa manusia (Adam) muncul di 
bumi 5754 tahun dihitung dari  1993 (5771 dari sekarang), sepertinya kurang 
sesuai dengan realitas. Banjir bandang pada jaman Nabi Nuh a.s. merupakan 
kunci kapan manusia Adam ada di bumi. Kejadian tersebut setelah Nabi Nuh 
berdakwah selama 950 tahun (QS Al Ankabuut 14), dan Nabi Nuh sendiri 
merupakan generasi ke-10 dari Nabi Adam (sejarah para Nabi), sehingga beda 
waktu antara banjir bandang dengan keberadaan Nabi Adam diperkirakan sekitar 
2000 tahun. Dari sisi ilmu pengetahuan, (dalam artikel tsb didasarkan pada) 
hasil penelitian Delmas (1980), Neffel (1982) dan Berger (1984) bahwa 
pencairan es terakhir secara besar-besaran yang mungkin sebagai penyebab 
banjir bandang  itu, terjadi pada sekitar tahun 8000 SM. Dengan demikian 
keberadaan Nabi Adam di bumi sekitar tahun 10,000 SM atau 12,000 tahun dari 
sekarang. Wallahu 'alam.

Salam,
Nana


- Original Message - 
From: yanto...@yahoo.co.id
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, March 10, 2010 6:39 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Plato Gamping Ayamaru, Papua dan Hunian Prasejarah


 Nana,

 Peminatnya banyak ada baiknya di posting saja disini (discan).
 Pertanyaan pertanyaan ini akan menarik kalau dibahas dengan santai.

 Misalnya Apakah benar asal muasal manusia dari hanya Adam dan Hawa? Atau 
 orang Yahudi pada saat dan jaman itu menyederhanakan konsep karena pada 
 saat itu pengetahuan manusia terbatas.

 Kalau melihat menyebarnya manusia purba di berbagai belahan dunia apa 
 betul hanya ada satu pasang Adam dan Hawa? Dan hanya ada di tempat orang 
 Yahudi bermukim?

 Kenapa kebudayaan Mesir dan Asia timur yang  lebih tua  tidak mengatakan 
 Adam dan Hawa sebagai asal muasal manusia ciptaan Tuhan yang pertama?.

 Kalau mentok diskusinya yah sudah, harus kita terima secara dogmatis, 
 sebab kemampuan manusia sangat terbatas.

 Terima kasih Nana

 Salam

 Yanto Salim
 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: ukat.suka...@eniindonesia.co.id
 Date: Wed, 10 Mar 2010 08:58:50
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Cc: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Plato Gamping Ayamaru, Papua dan Hunian 
 Prasejarah
 Pak Nana,

 Kalau boleh, saya minta copy nya Pak.

 Terimakasih sebelumnya atas kebaikan Pak Nana.

 Salam,
 us





 Nana Djumhana n.djumh...@petrochina.co.id
 03/10/2010 08:25 AM
 Please respond to iagi-net


To: iagi-net@iagi.or.id
cc:
Subject:Re: [iagi-net-l] Plato Gamping Ayamaru, Papua dan 
 Hunian Prasejarah


 Pak Ukat,

 Saya pernah menulis hal ini dan dimuat dalam majalah Panji Masyarakat  No.

 760 halaman 38-41, yang 

Re: [iagi-net-l] Uneg-uneg..LUSI

2010-03-05 Terurut Topik Hendratno Agus
hehehe...gugatan class action.???., gek nanti saksi-saksi yang dihadirkan tidak 
berimbang. kalau mendaftarkan gugatan class action..., saksi-saksinya harus 
lengkap dan disodorkan lebih dahulu sebelum masa persidangan..., lalu yang 
digugat renteng mas.., walau peraturan / regulasi yang mengatur tentang 
pemanfaatan data psc.., tidak pada unit yang pegang otoritas aturan itu.., tapi 
aturan tsb didasarkan pada PP, lalu UU.., jadi makin panjang ribetnya. Misal 
aturan itu jelas ada PTPTK-nya di BPMIGAS dan juga SOP di Migas, maka atasan 
dari aturan itu adalah ketetapan Menteri ESDM, atasan menteri adalah presiden. 
Jadi pihak yang tergugat menjadi renteng ke atas, walau subtansi hukumnya 
adalah ijin pemanfaatan data psc. 
Saya justru punya opini lain :
Kemarin saya diskusi dengan kawan geologi itb tentang uneg-uneg lusi ini.., 
kalau tuntutan dari para praktisi dan saintis kebumian dan ahli mekanik 
pemboran terhadap rasa ingin tahu yang tinggi terkait dengan semburan lumpur di 
Porong tsb (baik yang Opsi A maupun Opsi C...karena yang Opsi A-C kalah voting 
sudah...), maka buka-buka data itu harus dengan SK Menteri ESDM. Pertanyaan 
berikutnya sk.menteri esdm tersebut dasarnya apa? hal ini terkait dengan 
masalah kepentingan negara atau tidak? jadi harus kita bikinkan justifikasi 
teknik kepada pak menteri tentang pentingnya buka data itu. Beranikah kita 
secara asosiasi profesi mendorong untuk dikeluarkan SK Menteri untuk 
investigasi ulang terkait semburan lumpur dengan memanfaatkan data-data psc dan 
data lain yang selama ini menjadi rahasia negara demi kepentingan saintifik.???
Asosiasi profesi harus ada task force dan itu joint asosiasi, misal : Joint 
Asosiasi Profesi Ahli Kebumian dan Migas..., berani? 
salam, agus hend.89
 





From: ET Paripurno paripu...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Fri, March 5, 2010 11:05:20 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Uneg-uneg..LUSI

cak yayang...aku kok jadi kepikir, mengingat ini masalah kita bersama, kalau 
bikin  gugatan class action tentang perlunya keterbukaan data ke lembaga2 yang 
menurut sampeyan berwenang itu... gitu gimana ya..

et

abachtiar_CBN wrote:
 BPI, my broer,..mumpung bicara soal data: ... aku jadi penasaran nich, ... 
 kalau misalnya data yang notabene dipegang oleh Lapindo, yang secara hukum 
 adalah milik Negara Republik Indonesia, sehingga untuk memakainya dalam 
 publikasi harus meminta ijin Lapindo, BPMigas, bahkan Ditjen Migas itu semua 
 kita pakai untuk mendasari paper yang mendukung teori UGBO sumur BJP-1 
 sebagai pemicu proses lahirnya mudvolcano Sidoardjo itu, kira2 diijinkan 
 nggak ya? Kalau nggak salah ada kasus dimana waktu itu ada kawan professor dr 
 ITB yang memakai data yang notabene adalah milik Lapindo (tapi dia yang 
 mengakuisisinya atas dasar kontrak dg Lapindo) untuk menulis paper 
 bersama-sama dengan Richard Davies, tapi kabarnya kemudian dia dituntut 
 oleh pihak Lapindo. Hal ini juga yg menurut saya menjelaskan kenapa 
 paper-paper publikasi yang keluar dari dalam negeri umumnya adalah paper2 
 yang ditulis oleh kawan2 Lapindo, atau BPMigas, yang punya akses lebih lega 
 leluasa
 terhadap data data itu secara legal, dan tentunya punya kepentingan yang 
sangat kuat untuk mempublikasikannya. Sementara itu untuk pihak2 lain yg sangat 
terbatas aksesnya terhadap data - terutama data pemboran, seismik, dan 
sejenisnya yg notabene hanya bisa diakusisi oleh/lewat Lapindo - dan mereka 
ingin menuliskan paper ilmiah tentang bgmn counter-argument ilmiah terhadap 
gencarnya publikasi kematangan tektonik yg memicu mudvolcano, jadi tidak bisa 
bebas melakukannya,..Hal ini diperparah lagi dengan posisi sebagian besar 
praktisi saintis EP Indonesia (termasuk engineers) yang umumnya terikat 
bekerja di PSC-PSC Indonesia yg tidak bebas atau malahan tidak punya 
kepentingan untuk melakukan riset dn penulisan itu. Ada juga sich kawan2 dr 
Perguruan Tinggi yg punya minat untuk menuliskan paper dr data2 yg mereka punya 
(umumnya surficial dan regional), tetapi jarang dr kawan2 geosains university 
yang mempunyai pengalaman dan pengertian yg mendalam
 tentang data pemboran, parameter2 pemboran yg punya arti terhadap data 
geologi, dan juga ihwal seluk beluk tekanan terkait dg mekanika batuan praktis 
dari data pemboran. Orang2 yang paham ttg itu pada umumnya mereka yang bergelut 
dg profesi wellsite geology, pressure engineer, tdc engineer, mudlogger dan 
sejenisnya. Jarang peneliti2 perguruan tinggi yg pernah jadi wellsite 
geologist, mudlogger, apalagi pressure engineer suatu sumur eksplorasi. Makanya 
walaupun mungkin mereka menulis paper ttg Lapindo mud volcano, kemungkinan yg 
mereka singgung adalah surficial geology, data seismic, regional tectonics, dan 
sejenisnya. Ada juga sich yang sampai ke petrofisika, tapi itupun sejauh 
menganalisa log saja. Tidak menginkorporasi data pemboran. Jadi, secara 
saintifik, tidaklah pula mengherankan kenapa dr dalam negeri hanya paper2 ttg 
Sidoardjo Mud 

Re: [iagi-net-l] Atlantis Itu Indonesia ? : Bantahan Arkeologi dan Geologi

2010-02-21 Terurut Topik Hendratno Agus
Akan lebih menarik, jika kepulauan indonesia diulas secara geologi, arkeologi, 
antropologi, local wisdom, filsafat, dan sejarah asal mula multi-etnis yang 
sekarang ada di indonesia yang juga ada kemiripan dengan asal mula propinsi 
geologi nusantara, yang kemudian indonesia / nusantara menjadi super 
pluraris.., plural dalam konteks geologi, arkeologi, ekologi, perkembangan 
filsafat versus local wisdom se nusantara. Aset-aset tsb sebetulnya sudah 
ada,hanya tersebar dimana-mana. Adakah kelembagaan pemerintah untuk 
mengupayakan aset-aset kecerdasan untuk mengulas nusantara dalam satu kesatuan 
keunikannya (geologi, ekologi, antro-arkeo, filsafat, local wisdom). Mungkin 
LIPI? atau yang lain? Apalagi kalau ulasan tsb dalam 1 buku. Misalnya seperti 
bukunya Wallace tentang Malay Archipelago.  
Membayangkan dulu saja...
salam, gus hend






From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Sun, February 21, 2010 1:21:51 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Atlantis Itu Indonesia ? : Bantahan Arkeologi dan  
Geologi

Pak Harry,
 
Menurut sumber utama cerita Atlantis, yaitu Timaeus dan Critias (Plato, 360 
BC), kata Atlantis berasal dari Atlas, seorang tokoh dalam kisah mitologi 
Yunani; ditulis sebagai   : Ἀτλαντὶς νῆσος, island of Atlas. Sedangkan Lautan 
Atlantik disebut mengikuti cerita Plato juga. Plato di dalam Timaeus dan 
Critias itu menceritakan bahwa benua Atlantis sebesar Lybia dan Asia (Kecil) 
yang terletak di belakang Pilar Hercules. Pilar Hercules menurut banyak 
peneliti dianggap sebagai Selat Gibraltar sekarang yang membatasi Pegunungan 
Atlas di ujung utara Afrika dan bagian Spanyol paling selatan. Satu-satunya 
tempat benua Atlantisseluas Lybia dan Asia Kecil adalah di lautan lepas di 
sebelah barat Selat Gibraltar, maka lautan lepas itu disebut sebagai Lautan 
Atlantik karena dianggap menjadi tempat benua Atlantis.
 

salam,
Awang

--- Pada Ming, 21/2/10, Harry Kusna harryku...@yahoo.com menulis:


Dari: Harry Kusna harryku...@yahoo.com
Judul: Re: [iagi-net-l] Atlantis Itu Indonesia ? : Bantahan Arkeologi dan 
Geologi
Kepada: iagi-net@iagi.or.id
Tanggal: Minggu, 21 Februari, 2010, 12:38 AM


Hanya pertanyaan awam Pak Awang 
Atlantis itu tidak ada hubungannya dengan Atlantic yang terletak antara benua 
Eropa dan Amerika?
Bagaimana asal mula penamaan atlantis itu?  Apakah penamaan tsb dahulu ada 
hubungan dengan dugaan letaknya, yang mungkin tenggelam di samudra Atlantik?
Terimakasih.

Wassalam,
HK



From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: Geo Unpad geo_un...@yahoogroups.com; Forum HAGI fo...@hagi.or.id; 
Eksplorasi BPMIGAS eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com
Sent: Sat, February 20, 2010 10:51:56 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Atlantis Itu Indonesia ? : Bantahan Arkeologi dan 
Geologi

Menarik sekali Pak Awang,
Cuman kok kayaknya soal Atlantis ini njujug dengan kesimpulan Atlantis itu
ada. Trus sekarang mencari dimana Atlantis itu?. Padahal ada atau
fakta  dalam sains itu semestinya dicari buktinya dulu baru diyakini
keberadaannya. Berbeda dengan keyakinan agama, dimana tanpa bukti
(evidences) sudah diyakini kebenarannya.
Jadi sepertinya pembuktian dimana Atlantis seolah-olah bukan sains. Wong
evidences keberadaanya masih hipotesa. Yang saya ragu .. bolehkan
keberadaan Atlantis ini disebut sebagai hipotesa sains walaupun tanpa
indikasi awal dari pengamatan ?

*[image: Sumber
Wiki]http://rovicky.files.wordpress.com/2009/11/benua-benua.jpg
*
http://rovicky.wordpress.com/2009/11/27/benua-geologi-benua-sejarah-benua-khayalan/

RDP

2010/2/20 Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com:
 Di gedung auditorium Museum Indonesia TMII, Jakarta,  sebuah gedung yang
asri dengan batu dan tiang-tiang berukir nan megah, seminar Atlantis digelar
PT Ufuk Publishing House pada Sabtu 20 Februari 2010 tadi pagi-siang pukul
09.30-13.30. Seminar dihadiri sekitar 100 orang dari berbagai kalangan yang
meminati isu Atlantis. Jadwal selesai mundur 1 ½ jam oleh serunya diskusi.

 Sejak buku terjemahannya diterbitkan PT Ufuk akhir tahun lalu, buku
tulisan Prof. Arysio Santos (ahli fisika nuklir Brazil) laku keras di
pasaran. Buku kontroversial yang mengatakan bahwa benua Atlantis yang hilang
itu ternyata Indonesia tentu menimbulkan minat tersendiri bagi orang
Indonesia. Berdasarkan hal itulah maka PT Ufuk serius menggelar seminar ini
mengundang para narasumber yang berkaitan dengan bidang bahasan buku
Atlantis.

 Menganggap bahwa isu yang dilempar Prof. Santos ini penting untuk harga
diri bangsa (sebab Atlantis terkenal berkebudayaan tinggi) dan penting bagi
ilmu pengetahuan Indonesia, maka PT Ufuk mengundang Prof. Dr Jimly Assidiqie
(mantan ketua MK, dan anggota Watimpres) untuk memberikan pidato kunci.
Sebelumnya, seminar dibuka oleh Prof. Dr. Umar Anggara Jenie (Ketua LIPI)
yang memberikan pengantar tentang aspek ilmu pengetahuan isu Atlantis ini.

 Prof. Umar Jenie bersikap netral dalam isu ini sebab 

Re: [iagi-net-l] Informasi IAGI Pengda Kalimantan Timur

2010-01-20 Terurut Topik Hendratno Agus
hehehe..., cak Iful
Julianta Panjaitan iki mas-mas. Dia itu kawan nongkrong saya dan kawan tidur 
sekamar saat ambil sampel gas di Pamekasan, september 2006 lalu. Sekarang dia 
sebagai cowok geologist yang mumpuni di kantornya (biar cerita sendiri saja!) 
dan juga aktivis SC AAPG Teknik Geologi UGM pada tahun 2004-2005!
hehehe, mbak Julianta-nya (maksudnya pacarmu Jul!!) belum ketemu. katanya 
lagi dicari di Balikpapan sama di Houston

salam bro!, agus hend.





From: mohammad syaiful mohammadsyai...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wed, January 20, 2010 4:59:51 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Informasi IAGI Pengda Kalimantan Timur

yth. ibu julianta,

pengda iagi kaltim sedang mati suri, namun sedang diusahakan
kebangkitannya. bersama kegiatan mgei pada akhir bulan maret 2010
nanti (seminar ttg batubara dan mineral di cekungan kutai), pengda ini
akan coba dibangkitkan kembali.

mungkin teman2 yg berdomisili di kaltim mau memberikan masukan? silakan.

salam,
syaiful

2010/1/20 julianta panjaitan julianta_panjai...@yahoo.com:
 IAGI netter yang budiman,


 Mohon infonya kepada bapak/ibu yg paham dimana letak sekretariat Pengda IAGI 
 Kaltim dan cp nya?

 Terimakasih,
 Julianta







-- 
Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist
Mobile: 62-812-9372808
Emails:
msyai...@etti.co.id (business)
mohammadsyai...@gmail.com

Technical Manager of
Exploration Think Tank Indonesia (ETTI)


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan makalah!
Untuk dipresentasikan di PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 4-6 Oktober 2010
Deadline penyerahan makalah - 15 Februari 2010
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-


  

Re: [iagi-net-l] Madura Tour

2010-01-20 Terurut Topik Hendratno Agus
Yth.Yangkung,
Sami-sami yangkung, kukira yangkung mau lihat singkapan formasi madura, formasi 
pamekasan, heheh...siapa tahu dapat inspirasi apa dari formasi itu.
salam, agus hend






From: basuki puspoputro basuki...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Thu, January 21, 2010 10:29:52 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] Madura Tour

Rekan-rekan Agus Hendratno, Luhkito Hadisoemarto, Measkari, dan Kamtari,
 
Terima kasih atas tanggapannya, saya akan tindak lanjuti. Petunjuk dari rekan 
Measkari sangat bermanfaat. Kalau soal Sate dan gulai yang di selatan alun2, 
wah ini yang repot, yangkung kan sudah adiyuswa, mesin tubuh sudah tuaaa he he 
he
 
Mohon maaf kepada rekan2 IAGI dan administrator, numpang lewatnya cukup lama
 
Salam,
Yangkung



To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-


Disclaimer :
This electronic mail transmission may contain material that is legally 
privileged and confidential for the sole use of the intended recipient. Any 
review, reliance or distribution by others or forwarding without express 
permission is strictly prohibited. If you are not the intended recipient or the 
employee or agent responsible for delivery of this message to the intended 
recipient, you are hereby notified that any disclosure, copying, dissemination, 
distribution or taking any action in reliance on the contents of this 
information is strictly prohibited and may be unlawful. If you have received 
this communication in error, please notify the sender immediately by responding 
to this electronic mail and then delete all copies including any attachments 
thereto from your computer, disk drive, diskette, or other storage device or 
media.

Adaro Group does not accept any liability in respect of communication made by 
its employee that is contrary to company policy or outside the scope of 
employment of the individual concerned.


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan makalah!
Untuk dipresentasikan di PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 4-6 Oktober 2010
Deadline penyerahan makalah - 15 Februari 2010
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-




  New Email addresses available on Yahoo!
Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail. 
Hurry before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/


  

Re: [iagi-net-l] Madura Tour

2010-01-19 Terurut Topik Hendratno Agus
pak bas, laha kalau kawan pak basuki itu menginap di salah satu hotel di 
Surabaya (minimal bintang 2) pasti disitu sudah ada agent travel untuk 
mengantar dan memandu keliling pulau madura, nanti mampirlah di kidul alon-alon 
pamekasan, ada sate dan gulai madura. eco banget pak bas.
nuwun.
agus hend.ugm





From: basuki puspoputro basuki...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wed, January 20, 2010 1:20:47 PM
Subject: [iagi-net-l] Madura Tour


Maaf numpang lewat.
 
Untuk rekan2 di Surabaya barangkali memiliki info berikut: Adakah perusahaan 
yang menyelenggarakan tour wisata (bukan geowisata) dari Surabaya untuk 
keliling Madura dalam 1 hari, dimana alamatnya, no telp, fax. Tetangga sebelah 
mau lihat selintas daerah Cak Sakerah ini. Trima kasih atas infonya.
 
Salam, 
yangkung
 


  Get your new Email address!
Grab the Email name you've always wanted before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/


  

Re: [iagi-net-l] The Only Living Earth : Destiny or By Chance ?

2010-01-06 Terurut Topik Hendratno Agus
Betul pak Awang. Tuhan menciptkan ayat-ayatnya ada 2 : 1. ayat yang tercipta 
(hamparan alam semesta dan komplesitas bumi-langit itu) 2. ayat-ayat yang 
tertulis (4 kitab dari langitan yang diturunkan oleh Tuhan ke ummat manusia: 
Taurat, Zabur, Injil dan Al-Quran). Ayat-ayat yang terulis yang diturunkan ini 
sebetulnya sebagai penyempurna dari ayat-ayat yang tercipta (secara 
astronomis, geologis dengan elemen-elemen hidrosfer, atmosfer, litosfer, dan 
biosfer). Dalam banyak buku yang mengulas saintek dan agama, ada kemiripan 4 
kitab dalam melihat alam semesta dan bumi sebagai tempat yang sudah ditakdirkan 
sebagai paling sempurna untuk hunian manusia. Karena 4 kitab dari langit tsb 
diturunkan di planet bumi. Khusus Al-Quran : jelas di-state  dengan Khalifatul 
fil ardh. Hukum alamnya adalah kepemimpinan manuasi di bumi, titik. Tidak ada 
planet atau kehidupan yang sempurna sebagaimana di bumi ditemukan di extra 
terestrial.

weellaaah..., ada rapat lagi..
salam, agus hend





From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: Eksplorasi BPMIGAS eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com; Geo Unpad 
geo_un...@yahoogroups.com; Forum HAGI fo...@hagi.or.id
Sent: Thu, January 7, 2010 7:27:10 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] The Only Living Earth : Destiny or By Chance ?

Yang hebat itu yang menciptakan faktor kebetulan ini !
wupst !  Pradox !


RDP
Langsung masuk ke TKP (Blog IAGI)

2010/1/7 Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com

 Bumi yang penuh kehidupan tingkat kompleks itu sebuah takdir yang telah
 diatur atau sekadar kebetulan saja ?

 Kemajuan penelitian-penelitian astronomi, kosmologi (mempelajari asal
 muasal Alam Semesta), eksobiologi/astrobiologi (mempelajari kehidupan
 ekstraterestrial atau kehidupan di luar Bumi) dan planetary geology
 (mempelajari geologi planet-planet) serta semua publikasinya, menunjukkan
 bahwa Bumi kita yang penuh kehidupan kompleks (kompleks di sini adalah
 multisel dan memunculkan manusia seperti kita yang cerdas dan berteknologi)
 itu adalah sesuatu yang unik, bukan yang umum, di Alam Semesta. Bagaimana
 kehidupan kompleks itu bisa muncul di Bumi, dan kelihatannya sulit di tempat
 lain, akan menunjukkan bahwa ia memang dirancang untuk bisa dihuni –artinya
 suatu takdir yang telah diatur (destiny), bukan oleh suatu kebetulan belaka
 (by chance).

 Siapa yang mengaturnya ?  Orang beriman tentu tahu jawabannya. Dan,
 kemajuan ilmu pengetahuan menunjukkan ke arah itu, secara ringkas dalam
 suatu teori bernama “Rare Earth Theory” yang dipelopori oleh Peter Ward
 (geologist dan paleontologist) dan Donald Brownlee (astronomer dan
 astrobiologist) melalui buku mereka berjudul “Rare Earth : Why Complex Life
 Is Uncommon in the Universe” (Springer Verlag, 2000). Dan hampir sepuluh
 tahun setelah buku itu terbit, penelitian-penelitian astronomi, kosmologi,
 eksobiologi/astrobiologi dan planetary geology makin menguatkan teori Rare
 Earth.

 Sebuah DVD film dokumenter terbitan BBC (2008) dengan durasi tayang selama
 empat jam (tepatnya 248 menit) berjudul “Earth : The Power of the Planet”
 dengan narator Dr. Iain Stewart (geologist) baru selesai saya tonton. Dari
 lima episode-nya, satu di antaranya dialokasikan untuk menerangkan tentang
 apa itu teori Rare Earth. Dari film tersebut, diperdalam dengan
 publikasi-publikasi terbaru yang berhubungan dengan Rare Earth, saya
 ringkaskan di bawah ini untuk rekan-rekan semua.

 Rare Earth adalah suatu antitesis (kontra) terhadap teori lain yang lebih
 dulu populer yang dipelopori oleh Carl Sagan bernama “mediocrity” atau
 “Copernican principle”. Carl Sagan (alm.) adalah seorang astronomer dan
 exobiologist terkenal yang banyak menulis buku yang laku di pasaran
 (misalnya Cosmos –telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Yayasan
 Obor Indonesia 1997 dengan kata pengantar oleh Prof. Bambang
 Hidayat-astronomer paling senior di Indonesia, The Pale Blue Dot yang
 dihiasi gambar-gambar dan foto-foto aduhai, Carl Sagan’s Universe yang
 sedikit teknis, dll.). Buku-bukunya sering ditulis dengan kata-kata puitis,
 sehingga nikmat dan ‘syahdu’ membacanya. Carl Sagan pun seorang selebritas
 dan ilmuwan yang sering muncul di televisi dan dia dekat dengan para
 penguasa Amerika Serikat. Maka, jutaan dollar US dialirkan Pemerintah AS
 untuk mendanai penelitian-penelitian yang mengobsesi Carl Sagan : kehidupan
 ekstraterestrial.
  Carl Sagan meyakini bahwa di Alam Semesta banyak kehidupan. Ide-idenya
 menjadi inspirasi film-film bertajuk ET (extra-terrestrial) –yang
 mendominasi film-film fiksi ilmiah pada era 80-an. Secara ringkas, program
 peneltian Carl Sagan dan timnya bernama SETI –search for extra-terrestrial
 intelligence. Banyak radio-teleskop dengan diameter lebar didirikan di gurun
 Arizona untuk menangkap sinyal-sinyal yang mungkin mambawa tanda-tanda
 kehidupan dari luar Bumi. Film “Contact” yang berkaitan dengan ini dan
 dibintangi oleh Jodie Foster adalah berdasarkan ide Carl Sagan 

Re: [iagi-net-l] dialog akhir tahun 2009: 3 UNGKAPAN IAGI KE MENTERI ESDM YG BARU

2010-01-04 Terurut Topik Hendratno Agus
Refleksi akhir tahunnya ada yang kelupaan...pak De-2x. 

Hajat hidup manusia ditentukan dari geologi yang dihuninya. Sedangkan yang 
mengelola ruang hunian masyarakat dan hunian ekonomi (dari ekonomi yang 
ecek-ecek sampai strategis) di republik ini tugas pokok dan fungsi (tupoksi) 
ada di PU dan Bappenas, bukan di ESDM. Memang ESDM hanya urun rembug atau 
bagian dari tim BKTRN (badan koordinasi tata ruang nasional) atau tim 
perekonomian republik ini. Regulasi sudah ada dan OK baunget (walau perlu juga 
dikritisi...), tapi tragisnya (di level provinsi atau kabupaten) masih ada yang 
belum paham dan dibiarkannya konsultan-konsultan tata ruang dalam memahami 
unsur kegeologian dalam ekonomi daerah. Bahkan untuk urusan luar Jawa, tata 
ruang itu banyak yang belum clear..., sementara antrian ijin IUP Eksplorasi / 
IUP Produksi numpuk undung di Kabupaten!! atau WK Migas di on-shore yang 
menunda-nunda 3 th komitmen eksplorasi (/pengalihan komitmen ekpslorasi). Hal 
itu terjadi salah satunya adalah permasalahan dana (KKS
 tsb) juga permasalahan tata guna lahan / tata ruang. Sementara masyarakat 
makin kritis kalau ada industri (ekstraksi sumberdaya bumi) di sekitarnya yang 
mempunyai dampak penting dalam aktivitasnya. Alih fungsi lahan non.pertambangan 
menjadi lahan eksplorasi (apa pun yang dieksplorasi), selalu alot di level 
pemda, hehehe..., apalagi jika dilihat pemahaman regulasi (yang terkait dengan 
migas, tambang, tata ruang, mitigasi bencana, air tanah, pertahanan, 
infrastruktur, kesehatan lingkungan yang terkait dengan kondisi geologi 
wilayah, kemiskinan kultural dan struktural yang terkait dengan kondisi geologi 
wilayah), bagi pejabat publik di tingkat nasional seringkali kurang macth 
dengan pemahaman regulasi bagi pejabat publik di tingkat pemda!!.

Terkesan semua regulasi-regulasi yang terkait dengan bumi (baca : geologi dan 
implikasinya terhadap ekonomi, lingkungan, dan masyarakat) saat ini seperti 
berada pada Puncak Kesunyian saja!!!. Yang berada di Puncak Keramaian hanya 
diskusi-diskusi di berbagai forum,media, dan milist..tapi sepi dan sunyi di 
level implementasi regulasi atau tidak ada koneksitas yang signifikan antara 
regulasi dengan implementasi di lapangan. Makanya saya menganggap ada sisi 
geologi sekarang berada di tepian dari Puncak Kesunyian itu, sementara sektor 
geologi yang lain, sedang menuju Puncak Keramaian khususnya keramaian yang 
bersinggungan dengan urusan politik.., hehehe...

Saatnya komunitas geologi indonesia menyiapkan kapal NUH bagi bangsa dan 
peradaban bangsa indonesia (yang katanya sudah merdeka lebih dari 64th) untuk 
menghindarkan asset geologi dan kesejahteraan masyarakat Indonesia dari 
terjangan banjir bandang (dalam arti seluas-luasnya, karena tekanan ekonomi 
global, tekanan mafia hukum, tekanan perubahan iklim global, tekanan 
konflik-konflik sosial karena rebutan sumberdaya bumi, tekanan bahaya geologi 
yang datang tanpa kulo nuwun..., dll)..

Salam, 
agus hendratno.89 ugm.








From: ET Paripurno paripu...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Mon, January 4, 2010 3:18:04 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] dialog akhir tahun 2009: 3 UNGKAPAN IAGI KE MENTERI 
ESDM YG BARU

Paklik Andang Yayang  Paklik Vick yang baek. Perkara reaksi cepat, 
rehabilitasi dan rekontruksi, bukan hanya masalah uang, tapi memang  masih 
seperti itu padigma penanggulangan bencana yang ada di kepalanya. Artinya, 
pencegahan, mitigasi, peringatan dini dan kesiapsiagaan tidak terlalu melekat. 
Artinya lagi, beliau2 itu (walaupun pemilik mandat penanggulangan bencana) ngga 
terlalu mendarah-dagigi ruh undang-undang penanggulangan bencana kita yang 
berprinsip perlindungan dengan menekankan ke upaya pra bencana Aku sepakat 
agar kita tidak henti kampanye mitigasi (juga pencegahan dan kesiapsiagaan). 
Pokoknya prinsip perlindungan dalam penanggulangan bencana mesti 
dikobarkan... Setuju juga kalo dibuat motto:  Mari kita buat  mitigasi dahsyat 
 untuk menganggurkan reaksi cepat.

Salam

ET Paripurno

Andang Bachtiar wrote:
 RDP,...bukan ESDM yang nggak ngeh, Vick,.. tapi paradigma yang dibentuk oleh 
 sistim kementrian portofolio-lah yang membuat pembicaraan tentang Badan 
 Geologi atau Survei Geologi atau Djawatan Geologi atau IGS (Indonesian 
 Geological Survey) menjadi hilang dari wacana  dan itu terasa sekali di 
 suasana temu muka kemaren sampai akhirnya aku coba ... memecahkan hal tsb 
 lewat ungkapan tentang mitigasi, badan geologi, dsbnya itu.
 
 Untuk bicara lebih jauh tentang BG yang melepaskan diri menjadi lembaga 
 langsung di bawah presiden, nampaknya kurang cocok forum tsb dijejali dg hal2 
 dimaksud,..walaupun sebenarnya hal tsb sdh jadi usulan formal IAGI 2005 (5 
 tahun yg lalu),..yaitu memasukkan Konsep Badan Geologi Indonesia ke Presiden 
 lewat Sekneg. Soal apakah ini saatnya melepaskan diri atau tidak,..itu 
 sepenuhnya adalah gerakan politik birokrasi,..diluar kuasa kita2 yang ada di 
 luar birokrasi
 
 

Re: [iagi-net-l] Quake Threat Leads Swiss to Close Geothermal Project

2009-12-13 Terurut Topik Hendratno Agus
Secara eksperiment bisa, Pertanyaannya bagaimana dengan tingkat kohesifitas 
batuan yang di-bor? Di Sidoarjo yang digenjot bor, lunak dan renyah 
batuannya..., sementara yang goyang di Bantul..., ada yang lunak, terurai, ada 
yang sangat keras, dan ada yang lunak tidak terurai..., hehe..
Agus Hend





From: Benyamin Sapiie bsap...@bdg.centrin.net.id
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Mon, December 14, 2009 6:50:26 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Quake Threat Leads Swiss to Close Geothermal  
Project

Sebenarnya EQ memang akan terjadi dalam hydraulic fractures experiments
ataupun injections terutama dalam dalam operasi geothermal.  Biasanya
hasinya berupa micro seismicity (M~1) yang sangat berguna untuk
mengindentifikasi fractures dan arah dari permeability.  Yang dilakukan di
Basel untuk EGS yang kedalamananya sekitar 4-6 km untuk EGS di granit.
Kelihatannya tanpa disadari mengaktifkan sesar yang ada digranit.

Sebenarnya tidak ada hubungannya dengan operasi geothermal dan sangat
tergantung dari pre-existing batuannya, kedalaman dan energi injeksinya.
Untuk natural geothermal biasa dangkal dan sehingga energi yang diperlukan
untuk injeksi tidak terlalu besar.

Beberapa bulan yang lalu juga ada analisa gempa besar dichina yang
analsisa kemungkinannya akibat pembangungan PLTA raksasa.

Konsep yang praktis, tetapi kadangkala hasilnya diluar dugaan.

BS
Note: memang betul Mas Rovicky Sidoardjo juga hipothesisnya ini..tapi
pembuktiannya kurang meyakinkan ..







Jangan-jangan gempa jogja gara-gara pengeboran di Sidoarjo ya ?

Just Joke
RDP

2009/12/12 bosman batubara bosman200...@yahoo.com

 sama ini satu lagi...:


 http://www.swissinfo.ch/eng/index/Man-made_tremor_shakes_Basel.html?cid=46232


 tabik
 bosman batubara

 weblog: http://annelis.wordpress.com




 
 From: bosman batubara bosman200...@yahoo.com
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Sat, December 12, 2009 1:42:00 PM
 Subject: [iagi-net-l] Quake Threat Leads Swiss to Close Geothermal
 Project

 dear all,
 baru-baru ini milis ini ramai dengan diskusi tentang energi geothermal.
 baru-baru ini pula New York Times memuat dua tulisan yang kayaknya
 penting
 menjadi pertimbangan bagi kawan-kawan pegiat energi geothermal. di
 California mereka sudah menghetikan proyek geothermalnya karena
 terpengaruh
 oleh temuan para saintis di proyek geothermal di Basel, Swiss.
 di Basel diberitakan bahwa aktivitas pemboran geothermal telah
 menyebabkan
 reaktivasi pada patahan yang ada di sekitarnya. Begitu kira-kira poin
 yang
 saya tangkap setelah mencoba melacak link-link berita di New York Times
 itu.
 Sayang sekali link-linknya tadi ketutup, lupa. Hanya tinggal 3 saja yang
 belum ketutup sebelum akhirnya teringat untuk ngirim email ini ke milis
 IAGI. Ini dia linknya, bagi yang tertarik:


 Geothermal Project in California Is Shut Down
 dan ini:

 Quake Threat Leads Swiss to Close Geothermal Projectdan ini:

 Man-made tremor shakes Basel

 tabik
 bosman batubara

 weblog: http://annelis.wordpress.com








PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan makalah!
Untuk dipresentasikan di PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 4-6 Oktober 2010
Deadline penyerahan makalah - 15 Februari 2010
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-


  

[iagi-net-l] Seminar Nas Pendidikan Ilmu Kebumian di UGM

2009-07-31 Terurut Topik Hendratno Agus
Mohon maaf, titip undangan dan rilis kegiatan.
salam, agus hendratno 

Perihal : Undangan Seminar Nasional Pendidikan Ilmu Kebumian di Teknik Geologi 
UGM

Pada
tahun emas (50th) Teknik Geologi UGM, kami ingin memantabkan tradisi
dan kultur pendidikan keteknikan geologi (dengan style dan nilai-nilai
kegadjah-madaan) dengan tetap memperhatikan peluang dan tantangan
international dan nasional, tanpa meninggalkan keunikan lokal geologi
indonesia pada umumnya maupun geologi DIY-jateng-jatim pada khususnya
yang selama ini menjadi media kegiatan pembelajaran, riset dan
pengabdian masyarakat. Selama 50th Teknik Geologi UGM telah mendidik
putra daerah juga putra bangsa, serta berbagai putra bangsa lain di
Asean juga sebagian dari Afrika dan Eropa, USA (dalam 5 th terakhir
ini), dengan keragaman geologi indonesia dan geologi sekitar
DIY-Jateng-Jatim dan dengan segala kerendahan hati, telah memberikan
bekal hidup dan bekal belajar yang berarti bagi lulusannya untuk
berkiprah di masyarakat (baik dalam skala lokal sampai international).
Namun demikian, tantangan jaman dan dinamika bumi terus berlanjut, kemudian pada
saat yang sama isu perubahan iklim global (baik secara siklus atau
karena industrialisasi) berdampak pada berbagai kinerja ekonomi makro
dan daya dukung lingkungan, maka tidak ada salahnya kita harus melihat
kepentingan-kepentingan tersebut dalam ranah pendidikan teknik geologi
yang berkelanjutan. Ke depan, pendidikan teknik geologi yang
berkelanjutan mempunyai makna yang sangat strategis, ketika kita harus
berani menjamin adanya pasokan energi fosil dan energi terbarukan yang
baik bagi ummat, menjamin bahwa pengurangan resiko bencana berjalan
semakin optimal, menjamin bahwa pasokan material ekstraksi bumi bagi
industri cukup baik, serta menjamin adanya peningkatan kapasitas
masyarakat lokal terhadap pemahaman resiko dan resourses yang terkait
dengan fenomena geologi / kebumian maupun berfungsinya tata kelola
sistem kebumian (earth system governance) secara baik dan bermartabat pada 
semua lini organisasi pemerintah, masyarakat dan organisasi bisnis.

Sehingga, momentum 50th Teknik Geologi UGM (yang telah meluluskan 1771 sarjana 
teknik geologi sampai Agustus 2009- S1) sebagai bagian dari
insitusi pendidikan dan riset bidang geologi di Indonesia bersedia
menempatkan diri dan menjadi tuan rumah untuk membedah dan mewacanakan
kembali atau melakukan rejuvinasi konsep dan skenario Pendidikan
Tinggi TeknikGeologi di Indonesia ke depan (kalau boleh seperti itu..).
Panitia
telah berusaha mengundang narasumber dari berbagai pihak luar
kampus dan juga partisipasi dari jurusan teknik geologi di seluruh
Indonesia, juga partisipasi industri (lewat alumni), LSM, praktisi,
IAGI, Pemda dan
lembaga riset yang relevan dengan bidang ilmu kebumian (unit-unit
dibawah Badan Geologi ESDM, LIPI, Pusdiklat Geologi ESDM, Balitbang
ESDM) untuk turut
berkontribusi pemikiran dalam event seminar nasional ini. 
Mandat yang
diberikan oleh Pemerintah RI dengan Akreditas BAN - Dikti bernilai A /
2009 (dengan grade yang tinggi), serta berbagai amanah dari beberapa
industri nasional dan birokrasi di tingkat nasional dan daerah serta
menjadi Host Institution dari AUN/Seed untuk pendidikan pasca sarjana
teknik geologi
di ASEAN, dengan mitra berbagai lembaga riset dan universitas di Asean,
Jepang, Eropa, USA, New Zealand, Australia, maka kami akan terus pegang
mandat dan amanah tsb secara profesional, ikhlas, kerja cerdas, dan
kerja keras untuk pendidikan bangsa Indonesia dan dunia dalam bidang
teknik geologi. Ini yang melatar-belakangi kami untuk bersikap pada
momentum kali ini. 
Semoga dukungan dan amanah dari para alumni,
pemerintah, mitra kerja, mitra riset, dan masyarakat yang berpenghuni
dari lereng gunungapi - sampai di pulau-pulau kecil dalam pembelajaran active 
margin, menjadikan pendidikan kami tetap berada dan bermakna
bagi kemajuan jurusan, fakultas, ugm, jogjakarta, bangsa indonesia,
masyarakat asean dan dunia pada umumnya. Insya Allah 
Sekali lagi mohon dukungannya dan partisipasi...

Hormat kami dari Jurusan Teknik Geologi FT UGM
Sekjur : Agus Hendratno :
0813.2840.1771 

NB : (dirilis ulang) :
Berkaitan  dengan 50th / Tahun Emas Pendidikan Tinggi Teknik Geologi UGM, kami  
mengharapkan kehadiran Bapak / Ibu / Saudara sekalian berkenan hadir dan turut 
mendukung dalam  acara-acara dibawah ini :
1. Tanggal 5 Agustus 2009 di Kampus Jurusan  Teknik Geologi UGM :
acaranya : registrasi pra-konvensi, disediakan snack  dan minuman di kampus, 
juga sambil silahturahmi terbatas dengan civitas di  jurusan, open house 
beberapa laboratorium juga boleh.
2. Tanggal 6 Agustus  2009 di Hotel Phoenix  (dekat Tugu Jogja)
2.A. Konferensi  International oleh JICA/AUN-Seed Net Program (ruang A)
2.B. Seminar  Nasional Pendidikan Ilmu Kebumian (ruang B)
dengan Narasumber : 1. Prof.  Dr. Retno Sunarminingsih, MSc.Apt (Wakil Rektor 
Senior  UGM) - konfirmasi
2. Ibu Galaila Karen Agustiawan (Dirut PT 
Pertamina 

[iagi-net-l] Undangan 50th Teknik Geologi UGM

2009-07-23 Terurut Topik Hendratno Agus
Mohon maaf, titip Pengumuman pada Milist IAGI ini.
salam, agus hendratno, sekjur TGL UGM

Yth.  Kawan-kawan alumni teknik geologi ugm dan kawan geologist lainnya

Berkaitan  dengan 50th / Tahun Emas Pendidikan Tinggi Teknik Geologi UGM, kami  
mengharapkan kawan-kawan alumni dan para geologist berkenan hadir dan turut 
mendukung dalam  acara-acara dibawah ini :
1. Tanggal 5 Agustus 2009 di Kampus Jurusan  Teknik Geologi UGM :
acaranya : registrasi pra-konvensi, disediakan snack  dan minuman di kampus, 
juga sambil silahturahmi terbatas dengan civitas di  jurusan, open house 
beberapa laboratorium juga boleh.
2. Tanggal 6 Agustus  2009 di Hotel Phoenix  (dekat Tugu Jogja)
2.A. Konferensi  International oleh JICA/AUN-Seed Net Program (ruang A)
2.B. Seminar  Nasional Pendidikan Ilmu Kebumian (ruang B)
dengan Narasumber : 1. Prof.  Dr. Retno Sunarminingsih, MSc.Apt (Wakil Rektor 
Senior  UGM)
 2. Prof. Dr. Djoko Santoso (Rektor ITB)
   3. Ir. Tumiran, Ph.D. (Dekan FT UGM dan 
Anggota DEN)
4. Karen Agustiawan (Dirut PT Pertamina 
Persero, sedang dikonfirmasi)
lalu diskusi panel
Siang  hari-nya dilanjutkan Seminar International Geologi Pegunungan  Selatan
dengan beberapa invited paper dan presentasi paper teknis dari para  pemakalah 
secara paralel.

Tanggal 6 Agustus 2009 pada jam 19.00 - 22.00  di Hotel Phoenix : Welcome Dinner

3.Tanggal 7 Agustus 2009 di Hotel  Phoenix
3.A. Konferensi International oleh JICA / AUN-Seed Net Program (ruang A)
3.B. Seminar Nasional Pendidikan Ilmu Kebumian (ruang  B)

Sesi 1 : Dengan panelis :
Nara sumber : 1. Kepala BPMIGAS :  R.Priyono (sedang  dikonfirmasi)
 2. Prof. Dr, Arief Rahman M.Pd. (UNJ Jakarta, Ahli  
Pendidikan)
 3. Dr. Ir. Eko Widianto (Pertamina EPTC)

Sesi 2 : Dengan  panelis :
Nara sumber : 1. PT Arutmin  Indonesia
 2. Ir. Sukmandaru Prihatmoko, MSc (Senior Geologist di 
 Ivanhoe)
 3. Dr. Ir. Basuki Hadimuljono (Geologist yang jadi 
Irjend  DPU-RI)

Sesi 3 : Dengan Panelis : 
Nara sumber : 1. Dr. Ir. Sutikno  Bronto (Vulkanologist di Pusat Survey Geologi 
 ESDM)
 2. Ir. Danaryanto, M.Sc. (Kepala Pusat Lingkungan 
Geologi  ESDM)
 3. Ir. Syariful Bakhri. MM (Geologist yang usahawan)

Penyeleras Akhir Hasil Seminar Nasional Pendidikan Ilmu Kebumian dalam
Rangka 50th / Tahun Emas Teknik Geologi UGM : Kami berharap dari
PP-IAGI (sedang dilobby)

Sisa waktu sampai jam 17 diisi dengan presentasi paper  teknis.

4. Tanggal 8 Agustus 2009, kumpul di Halaman Kantor Pusat dan  Tata Usaha / 
KPTU FTUGM :
4.1. Sebagian rombongan geologist berziarah ke  pendiri dan pendahulu yang 
telah mendirikan dan bertahan memperbesarkan teknik  geologi ugm. Jam 7.30 - 
12.00. Start dan finish di KPTU FT UGM diakhiri dengan  makan siang.

4.2. Sebagian rombongan geologist melakukan Trip Kenangan para Geologist ke 
Bayat - Cermo dari jam 7.00 - 15.00 wib (start dan finish di  KPTU FT UGM) yang 
dipandu Pak Wartono Rahardjo dkk.

4.3. Pada jam 19.00  - 22.00 : Acara keluarga besar alumni teknik geologi ftugm 
di halaman KPTU FT  UGM, dengan suguhan makanan tradisional jogja, hiburan 
(musik dan sendratari),  dll (acara bebas terbatas).

5. Tanggal 9 Agustus 2009 : Joging  bersama geologist. Jam 6.00 - 11.00
Start di Jurusan TGL FT UGM, berjalan ke  arah Lembah UGM (lapangan badminton 
UGM) melewati pasar tiban Lembah -  Boulevard UGM. Diakhiri olahraga bersama 
alumni (badminton dll, jika  berkenan), lainnya bisa jalan-jalan melihat pasar 
tiban dan belanja, mirip  pasar klitikan dan pasar minggu. Diakhiri makan siang 
bersama di Lembah UGM.

Demikian informasi ini disampaikan, mohon berkenan untuk  konfirmasi dan 
koordinasi dari masing-masing unit kota tempat akumulasi alumni  teknik geologi 
baik di Jkt, Bandung, Kuala Lumpur, Doha, Libya, Vietnam,  Amerika, Pekanbaru, 
Balikpapan, Surabaya, Semarang, Jogjakarta, Bali, Mataram,  Papua, Kupang, 
Sangata, Purwokerto, Banten, Cirebon, Samarinda, Makasar,  Ternate, dll ke kami 
di Jurusan Teknik Geologi UGM via email, milist, hp, FB,  fax.

Ada perubahan akan diberitahukan secepatnya melalui milist dan  agenda acara 
saat registrasi. 

salam lestari alumni, 
Sekretaris Jurusan TGL - FTUGM
Agus Hendratno 
0813.2840.1771
0815.686.8523

Jl.Grafika 2 Yogyakarta 55281
Telp/fax : 0274-513668









PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang
13-14 Oktober 2009

Re: Bls: [iagi-net-l] Lusi lagi

2009-07-23 Terurut Topik Hendratno Agus
Amatan saya sekarang ini, kasus lumpur di porong dalam konteks ranah saintifik 
dan teknis memunculkan ketakutan yang luar biasa. Bahkan dalam studi GGR pada 
wilayah yang berdekatan dengan blok tersebut, ketika para ahli seismik, 
geofisik, geologi (yang sudah berpengalaman lebih dari 10th dalam GGR) semua 
mencermati penampang seismik yang dekat-dekat dengan blok brantas, harus 
dibikin pusing dengan melihat berbagai jendulan-jendulan aneh dengan tafsiran 
yang macem-macem. Bahkan perlu melihat kembali seismik yang dimiliki oleh blok 
yang ada lusinya itu, dan repotnya menjadi panjang berurusan dengan otoritas 
migas yang ada. Dua manzdab besar tentang proses lusi sudah banyak diketahui 
publik dan ilmuwan, yang ternyata tidak ketemu di ranah hukum dan pengadilan. 
Sekarang lusi maupun kasus lusi ini dua fakta yang berbeda dengan barang yang 
sama. Ternyata mulai digiring dan sengaja atau tidak sengaja dijebloskan pada 
ranah politik, impact ekonomi, krisis
 sosial, dan bahkan pertarungan ideologi. Gak bakalan rampung itu!!! OK, gak 
rampung, bagaimana dengan krisis di permukaan, kalau krisis bawah permukaan 
ternyata belum bisa clear?? Krisis permukaan juga gak rampung!!. Jangan-jangan 
semua lini organisasi pemerintah, dan berbagai komunitas sudah lupa Lusi dan 
Kasus Lusi, karena semua sedang trend untuk mengungkap kasus bom Jkt..., 
yaach...kasihan juga korban Lusi...
salam, gus hend





From: sudung situmorang sudung...@yahoo.co.id
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Thursday, July 23, 2009 1:23:30 PM
Subject: Bls: [iagi-net-l] Lusi lagi


Memang terasa bosan karena ngak ada jalan keluarnya. Yang ada cuma bahasan 
prosesnya saja.



- Pesan Asli 
Dari: Amir Al Amin amir.al.a...@gmail.com
Kepada: iagi-net@iagi.or.id
Terkirim: Rabu, 22 Juli, 2009 15:18:30
Judul: [iagi-net-l] Lusi lagi

maaf , mungkin udah pada bosen ngomongin Lusi..
baru2 saja, saya mendapat email laporan internal perusahaan sbb, kok beredar
di milis2..?
mudah2an bisa menjadi masukan , bagi IAGI.

1.http://english. aljazeera. net/mritems/ Documents/ 2009/6/17/
2009617151210657 572TriTech_ Lukman_report_ -_East_Java_ Well_Blow-
out_Assessment_ -_Preliminary_ Report_Document.
pdfhttp://english.aljazeera.net/mritems/Documents/2009/6/17/2009617151210657572TriTech_Lukman_report_-_East_Java_Well_Blow-out_Assessment_-_Preliminary_Report_Document.pdf

2.http://english. aljazeera. net/mritems/ Documents/ 2009/6/17/
2009617151816979 683Final% 20Report% 20Sidoarjo% 20Neil%20Adams.
pdfhttp://english.aljazeera.net/mritems/Documents/2009/6/17/2009617151816979683Final%20Report%20Sidoarjo%20Neil%20Adams.pdf



-- 
***
Amir Al Amin
Operations/ Wellsite Geologist
(62)811592902
amir13120[at]yahoo.com
amir.al.amin[at]gmail.com




  quot;Coba Yahoo! Mail baru yang LEBIH CEPAT. Rasakan bedanya sekarang! 
http://id.mail.yahoo.com;


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang
13-14 Oktober 2009
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-


  

[iagi-net-l] Fw: [bencana] Re: Kementrian Ristek tengah membuat peta titik rawan bencana di Indonesia?

2009-07-23 Terurut Topik Hendratno Agus
Undang-undang No. 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang,
mengamanahkan bahwa : 
l  Pasal 6 ayat (1) : “penataan
ruang diselenggarakan dengan memperhatikan : a. kondisi fisik wilayah NKRI yang 
rentan terhadap
bencana”
l  Pasal 6 ayat
(4) : “penataan ruang wilayah provinsi
dan kabupaten / kotameliputi ruang darat, ruang laut, dan ruang udara termasuk 
ruang di dalam
bumisesuai ketentuan peraturan perundang-undangan”. 

jadi sangat repot jika dalam revisi tata ruang pemda saat ini, yang sebagian 
masih resisten untuk memasukan unsur mikrozonasi bahaya geologi dalam tata 
ruangnya maupun RPJM-nya, disamping itu sebagian besar konsultan tata ruang di 
daerah-daerah juga belum begitu familiar untuk meng-arus-utama-kan mikrozonasi 
bahaya geologi dalam penyusunan tata ruang daerah. 
aneh tapi riil...
salam, gus hend


- Forwarded Message 
From: Amri, Avianto avianto.a...@plan-international.org
To: benc...@googlegroups.com
Sent: Wednesday, July 22, 2009 11:47:56 AM
Subject: [bencana] Re: Kementrian Ristek tengah membuat peta titik rawan 
bencana di Indonesia?

 
Mas Djuni dan teman-teman, 
 
Pertanyaan yang pertama kali muncul di
benak saya adalah “Lembaga mana yang bertanggung jawab dalam melakukan
revisi, penyusunan, dan pemutakhiran peta kegempaan/ risiko bencana/ ancaman
bencana, sesuai dengan mandat dan Tupoksi-nya?”. Berdasarkan pemahaman saya,
lembaga ini adalah BNPB. 
 
Perkiraan positif saya adalah mungkin
Kemenristek merasa memiliki kapasitas dan pengalaman dalam menyusun hal ini 
sehingga
berniat untuk membantu BNPB? Apabila ya, maka akan lebih baik Kemenristek secara
bertahap memberikan dukungan teknis dan transfer ilmu tersebut kepada BNPB. 
 
Salam hangat, 
 
Anto


 
From:benc...@googlegroups.com 
[mailto: benc...@googlegroups.com ] On Behalf Of Djuni Pristiyanto
Sent: Wednesday, July 22, 2009
10:36 AM
To: benc...@googlegroups.com
Subject: [bencana] Re: Kementrian
Ristek tengah membuat peta titik rawan bencana di Indonesia ?
 
Mungkin yg dimaksud oleh Kementrian Ristek adalah
melakukan revisi peta kegempaan.  Deputi Menteri Riset dan Teknologi
bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Iptek Idwan Suhardi menyampaikan,
Hasil kajian ini akan menjadi masukan bagi peraturan mengenai parameter
desain struktur bangunan dan infrastruktur lainnya, khususnya di daerah dengan
resiko kegempaan yang tinggi. Tapi staf ahli Ristek salah menyimpulkan
sehihngga menjadi akan merevisi peta ancaman bencana. Jauh sekali ya antara yg
dimaksud oleh Deputi Menristek dengan staf ahlinya yg akan menjadi pelaksana
proyek itu.

Ada pengalaman di Yogyakarta 
sehubungan dengan peta zonasi gempa itu. Pada akhir tahun 2007 sampai awal
tahun 2008 UNDP-ERA memfasilitasi Pemkab Bantul utk merevisi Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kab Bantul agar memasukkan
unsur-unsur pengurangan risiko bencana (PRB). Sebelumnya RPJMD Kab Bantul minim
sekali menyinggung mengenai bencana. Dalam salah satu diskusi panitia
mengundang narasumber dari Jurusan Geologi UGM yg berbicara ttg peta
mikrozonasi wilayah Bantul. Pada tahun 2007-2008 Geologi UGM telah mengadakan
pemetaan mikrozonasi wilayah Bantul dengan dimotori oleh Bu Dwikorita. Nah,
yang menarik adalah para pejabat Kab Bantul tidak berani mencantumkan peta
mikrozonasi wilayah Bantul tersebut dengan alasan para investor akan takut utk
menanam investasi di Kab Bantul bila nanti peta mikrozonasi tsb dipublikasi
secara luas. Akibatnya adalah dalam RPJMD kab Bantul pasca gempa tidak
tercantum daerah-daerah yang paling rawan terhadap ancaman gempa bila dilihat
dari peta mikrozonasi. Hal-hal yg penting (kesiapsiagaan terhadap bencana)
kalah artinya oleh hal-hal yg kurang penting (investasi, penanaman modal); tapi
ini dari sudut pandang orang yg bekerja pada isu kebencanaan dan mungkin orang
lain cara memandangnya akan berbeda pula.

Bila upaya revisi peta kegempaan oleh Kementrian Ristek itu sudah selesai,
apakah nasibnya akan sama dengan peta mikrozonasi hasil karya Geologi UGM spt
cerita kecil di atas? Ini menarik utk dikaji lebih lanjut.

Oh ya, bila ada yg bertanya apa itu peta mikrozonasi saya tidak dapat
menjelaskan. Mungkin para pakar kegempaan bisa menjelaskannya.

salam,
djuni

-

Peta Zonasi Gempa Ditinjau Ulang
Rabu, 22 Juli 2009 06:19 WIB | Peristiwa | Umum | Dibaca 65 kali

Jakarta (ANTARA News) - Peta zonasi gempa di Indonesia 
ditinjau ulang dan disesuaikan dengan hasil riset pemetaan patahan aktif,
penyesuaian parameter kegempaan, serta teknologi terbaru yang berguna bagi
peningkatan keamanan infrastruktur nasional.

Hasil kajian ini akan menjadi masukan bagi peraturan mengenai parameter
desain struktur bangunan dan infrastruktur lainnya, khususnya di daerah dengan
resiko kegempaan yang tinggi, kata Deputi Menteri Riset dan Teknologi
bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Iptek Idwan Suhardi pada Workshop
Peta Zonasi Gempa Indonesia Terpadu untuk Membangun Kesiapsiagaan
Masyarakat 

[iagi-net-l] Fw: [bencana] Re: Kementrian Ristek tengah membuat peta titik rawan bencana di Indonesia?

2009-07-23 Terurut Topik Hendratno Agus
Undang-undang No. 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang,
mengamanahkan bahwa : 
l  Pasal 6 ayat (1) : “penataan
ruang diselenggarakan dengan memperhatikan : a. kondisi fisik wilayah NKRI yang 
rentan terhadap
bencana”
l  Pasal 6 ayat
(4) : “penataan ruang wilayah provinsi
dan kabupaten / kotameliputi ruang darat, ruang laut, dan ruang udara termasuk 
ruang di dalam
bumisesuai ketentuan peraturan perundang-undangan”. 

jadi sangat repot jika dalam revisi tata ruang pemda saat ini, yang sebagian 
masih resisten untuk memasukan unsur mikrozonasi bahaya geologi dalam tata 
ruangnya maupun RPJM-nya, disamping itu sebagian besar konsultan tata ruang di 
daerah-daerah juga belum begitu familiar untuk meng-arus-utama-kan mikrozonasi 
bahaya geologi dalam penyusunan tata ruang daerah. 
aneh tapi riil...
salam, gus hend


- Forwarded Message 
From: Amri, Avianto avianto.a...@plan-international.org
To: benc...@googlegroups.com
Sent: Wednesday, July 22, 2009 11:47:56 AM
Subject: [bencana] Re: Kementrian Ristek tengah membuat peta titik rawan 
bencana di Indonesia?

 
Mas Djuni dan teman-teman, 
 
Pertanyaan yang pertama kali muncul di
benak saya adalah “Lembaga mana yang bertanggung jawab dalam melakukan
revisi, penyusunan, dan pemutakhiran peta kegempaan/ risiko bencana/ ancaman
bencana, sesuai dengan mandat dan Tupoksi-nya?”. Berdasarkan pemahaman saya,
lembaga ini adalah BNPB. 
 
Perkiraan positif saya adalah mungkin
Kemenristek merasa memiliki kapasitas dan pengalaman dalam menyusun hal ini 
sehingga
berniat untuk membantu BNPB? Apabila ya, maka akan lebih baik Kemenristek secara
bertahap memberikan dukungan teknis dan transfer ilmu tersebut kepada BNPB. 
 
Salam hangat, 
 
Anto


 
From:benc...@googlegroups.com 
[mailto: benc...@googlegroups.com ] On Behalf Of Djuni Pristiyanto
Sent: Wednesday, July 22, 2009
10:36 AM
To: benc...@googlegroups.com
Subject: [bencana] Re: Kementrian
Ristek tengah membuat peta titik rawan bencana di Indonesia ?
 
Mungkin yg dimaksud oleh Kementrian Ristek adalah
melakukan revisi peta kegempaan.  Deputi Menteri Riset dan Teknologi
bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Iptek Idwan Suhardi menyampaikan,
Hasil kajian ini akan menjadi masukan bagi peraturan mengenai parameter
desain struktur bangunan dan infrastruktur lainnya, khususnya di daerah dengan
resiko kegempaan yang tinggi. Tapi staf ahli Ristek salah menyimpulkan
sehihngga menjadi akan merevisi peta ancaman bencana. Jauh sekali ya antara yg
dimaksud oleh Deputi Menristek dengan staf ahlinya yg akan menjadi pelaksana
proyek itu.

Ada pengalaman di Yogyakarta 
sehubungan dengan peta zonasi gempa itu. Pada akhir tahun 2007 sampai awal
tahun 2008 UNDP-ERA memfasilitasi Pemkab Bantul utk merevisi Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kab Bantul agar memasukkan
unsur-unsur pengurangan risiko bencana (PRB). Sebelumnya RPJMD Kab Bantul minim
sekali menyinggung mengenai bencana. Dalam salah satu diskusi panitia
mengundang narasumber dari Jurusan Geologi UGM yg berbicara ttg peta
mikrozonasi wilayah Bantul. Pada tahun 2007-2008 Geologi UGM telah mengadakan
pemetaan mikrozonasi wilayah Bantul dengan dimotori oleh Bu Dwikorita. Nah,
yang menarik adalah para pejabat Kab Bantul tidak berani mencantumkan peta
mikrozonasi wilayah Bantul tersebut dengan alasan para investor akan takut utk
menanam investasi di Kab Bantul bila nanti peta mikrozonasi tsb dipublikasi
secara luas. Akibatnya adalah dalam RPJMD kab Bantul pasca gempa tidak
tercantum daerah-daerah yang paling rawan terhadap ancaman gempa bila dilihat
dari peta mikrozonasi. Hal-hal yg penting (kesiapsiagaan terhadap bencana)
kalah artinya oleh hal-hal yg kurang penting (investasi, penanaman modal); tapi
ini dari sudut pandang orang yg bekerja pada isu kebencanaan dan mungkin orang
lain cara memandangnya akan berbeda pula.

Bila upaya revisi peta kegempaan oleh Kementrian Ristek itu sudah selesai,
apakah nasibnya akan sama dengan peta mikrozonasi hasil karya Geologi UGM spt
cerita kecil di atas? Ini menarik utk dikaji lebih lanjut.

Oh ya, bila ada yg bertanya apa itu peta mikrozonasi saya tidak dapat
menjelaskan. Mungkin para pakar kegempaan bisa menjelaskannya.

salam,
djuni

-

Peta Zonasi Gempa Ditinjau Ulang
Rabu, 22 Juli 2009 06:19 WIB | Peristiwa | Umum | Dibaca 65 kali

Jakarta (ANTARA News) - Peta zonasi gempa di Indonesia 
ditinjau ulang dan disesuaikan dengan hasil riset pemetaan patahan aktif,
penyesuaian parameter kegempaan, serta teknologi terbaru yang berguna bagi
peningkatan keamanan infrastruktur nasional.

Hasil kajian ini akan menjadi masukan bagi peraturan mengenai parameter
desain struktur bangunan dan infrastruktur lainnya, khususnya di daerah dengan
resiko kegempaan yang tinggi, kata Deputi Menteri Riset dan Teknologi
bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Iptek Idwan Suhardi pada Workshop
Peta Zonasi Gempa Indonesia Terpadu untuk Membangun Kesiapsiagaan
Masyarakat 

[iagi-net-l] Fw: [bencana] Re: Kementrian Ristek tengah membuat peta titik rawan bencana di Indonesia?

2009-07-23 Terurut Topik Hendratno Agus
Undang-undang No. 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang,
mengamanahkan bahwa : 
l  Pasal 6 ayat (1) : “penataan
ruang diselenggarakan dengan memperhatikan : a. kondisi fisik wilayah NKRI yang 
rentan terhadap
bencana”
l  Pasal 6 ayat
(4) : “penataan ruang wilayah provinsi
dan kabupaten / kotameliputi ruang darat, ruang laut, dan ruang udara termasuk 
ruang di dalam
bumisesuai ketentuan peraturan perundang-undangan”. 

jadi sangat repot jika dalam revisi tata ruang pemda saat ini, yang sebagian 
masih resisten untuk memasukan unsur mikrozonasi bahaya geologi dalam tata 
ruangnya maupun RPJM-nya, disamping itu sebagian besar konsultan tata ruang di 
daerah-daerah juga belum begitu familiar untuk meng-arus-utama-kan mikrozonasi 
bahaya geologi dalam penyusunan tata ruang daerah. 
aneh tapi riil...
salam, gus hend


- Forwarded Message 
From: Amri, Avianto avianto.a...@plan-international.org
To: benc...@googlegroups.com
Sent: Wednesday, July 22, 2009 11:47:56 AM
Subject: [bencana] Re: Kementrian Ristek tengah membuat peta titik rawan 
bencana di Indonesia?

 
Mas Djuni dan teman-teman, 
 
Pertanyaan yang pertama kali muncul di
benak saya adalah “Lembaga mana yang bertanggung jawab dalam melakukan
revisi, penyusunan, dan pemutakhiran peta kegempaan/ risiko bencana/ ancaman
bencana, sesuai dengan mandat dan Tupoksi-nya?”. Berdasarkan pemahaman saya,
lembaga ini adalah BNPB. 
 
Perkiraan positif saya adalah mungkin
Kemenristek merasa memiliki kapasitas dan pengalaman dalam menyusun hal ini 
sehingga
berniat untuk membantu BNPB? Apabila ya, maka akan lebih baik Kemenristek secara
bertahap memberikan dukungan teknis dan transfer ilmu tersebut kepada BNPB. 
 
Salam hangat, 
 
Anto


 
From:benc...@googlegroups.com 
[mailto: benc...@googlegroups.com ] On Behalf Of Djuni Pristiyanto
Sent: Wednesday, July 22, 2009
10:36 AM
To: benc...@googlegroups.com
Subject: [bencana] Re: Kementrian
Ristek tengah membuat peta titik rawan bencana di Indonesia ?
 
Mungkin yg dimaksud oleh Kementrian Ristek adalah
melakukan revisi peta kegempaan.  Deputi Menteri Riset dan Teknologi
bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Iptek Idwan Suhardi menyampaikan,
Hasil kajian ini akan menjadi masukan bagi peraturan mengenai parameter
desain struktur bangunan dan infrastruktur lainnya, khususnya di daerah dengan
resiko kegempaan yang tinggi. Tapi staf ahli Ristek salah menyimpulkan
sehihngga menjadi akan merevisi peta ancaman bencana. Jauh sekali ya antara yg
dimaksud oleh Deputi Menristek dengan staf ahlinya yg akan menjadi pelaksana
proyek itu.

Ada pengalaman di Yogyakarta 
sehubungan dengan peta zonasi gempa itu. Pada akhir tahun 2007 sampai awal
tahun 2008 UNDP-ERA memfasilitasi Pemkab Bantul utk merevisi Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kab Bantul agar memasukkan
unsur-unsur pengurangan risiko bencana (PRB). Sebelumnya RPJMD Kab Bantul minim
sekali menyinggung mengenai bencana. Dalam salah satu diskusi panitia
mengundang narasumber dari Jurusan Geologi UGM yg berbicara ttg peta
mikrozonasi wilayah Bantul. Pada tahun 2007-2008 Geologi UGM telah mengadakan
pemetaan mikrozonasi wilayah Bantul dengan dimotori oleh Bu Dwikorita. Nah,
yang menarik adalah para pejabat Kab Bantul tidak berani mencantumkan peta
mikrozonasi wilayah Bantul tersebut dengan alasan para investor akan takut utk
menanam investasi di Kab Bantul bila nanti peta mikrozonasi tsb dipublikasi
secara luas. Akibatnya adalah dalam RPJMD kab Bantul pasca gempa tidak
tercantum daerah-daerah yang paling rawan terhadap ancaman gempa bila dilihat
dari peta mikrozonasi. Hal-hal yg penting (kesiapsiagaan terhadap bencana)
kalah artinya oleh hal-hal yg kurang penting (investasi, penanaman modal); tapi
ini dari sudut pandang orang yg bekerja pada isu kebencanaan dan mungkin orang
lain cara memandangnya akan berbeda pula.

Bila upaya revisi peta kegempaan oleh Kementrian Ristek itu sudah selesai,
apakah nasibnya akan sama dengan peta mikrozonasi hasil karya Geologi UGM spt
cerita kecil di atas? Ini menarik utk dikaji lebih lanjut.

Oh ya, bila ada yg bertanya apa itu peta mikrozonasi saya tidak dapat
menjelaskan. Mungkin para pakar kegempaan bisa menjelaskannya.

salam,
djuni

-

Peta Zonasi Gempa Ditinjau Ulang
Rabu, 22 Juli 2009 06:19 WIB | Peristiwa | Umum | Dibaca 65 kali

Jakarta (ANTARA News) - Peta zonasi gempa di Indonesia 
ditinjau ulang dan disesuaikan dengan hasil riset pemetaan patahan aktif,
penyesuaian parameter kegempaan, serta teknologi terbaru yang berguna bagi
peningkatan keamanan infrastruktur nasional.

Hasil kajian ini akan menjadi masukan bagi peraturan mengenai parameter
desain struktur bangunan dan infrastruktur lainnya, khususnya di daerah dengan
resiko kegempaan yang tinggi, kata Deputi Menteri Riset dan Teknologi
bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Iptek Idwan Suhardi pada Workshop
Peta Zonasi Gempa Indonesia Terpadu untuk Membangun Kesiapsiagaan
Masyarakat 

Re: Bls: [iagi-net-l] Lusi lagi

2009-07-23 Terurut Topik Hendratno Agus
 pasang-surut keharmonisannya, dll.

Semua masih perlu belajar, menangani kasus Lusi ini.

Akan halnya laporan2 konsultan drilling yang disewa Medco untuk memberikan 
pendapatnya soal asal Lusi yang kemudian tersebar luas ke publik melalui 
Aljazeera, saya menafsirkannya hanya sebagai partnership yang buruk antara 
Lapindo dan Medco soal kasus Lusi ini. Apakah isi kedua laporan itu benar atau 
tidak, saya juga memahaminya sebagai dua laporan yang sesaat saja, yang dengan 
cepat dibuat untuk keperluan aspek legal client-nya, laporan dengan data lama, 
yang tak menggunakan semua data dan analisis yang ada yang berkembang sampai 
saat ini, dan laporan yang hanya memandang sumur, tanpa sedikit pun menengok ke 
ruang dan waktu geologi.

salam,
Awang

--- On Thu, 7/23/09, Hendratno Agus agushendra...@yahoo.com wrote:

 From: Hendratno Agus agushendra...@yahoo.com
 Subject: Re: Bls: [iagi-net-l] Lusi lagi
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Date: Thursday, July 23, 2009, 2:31 PM
 Amatan saya sekarang ini, kasus
 lumpur di porong dalam konteks ranah saintifik dan teknis
 memunculkan ketakutan yang luar biasa. Bahkan dalam studi
 GGR pada wilayah yang berdekatan dengan blok tersebut,
 ketika para ahli seismik, geofisik, geologi (yang sudah
 berpengalaman lebih dari 10th dalam GGR) semua
 mencermati penampang seismik yang dekat-dekat dengan blok
 brantas, harus dibikin pusing dengan melihat berbagai
 jendulan-jendulan aneh dengan tafsiran yang macem-macem.
 Bahkan perlu melihat kembali seismik yang dimiliki oleh blok
 yang ada lusinya itu, dan repotnya menjadi panjang berurusan
 dengan otoritas migas yang ada. Dua manzdab besar tentang
 proses lusi sudah banyak diketahui publik dan ilmuwan, yang
 ternyata tidak ketemu di ranah hukum dan pengadilan.
 Sekarang lusi maupun kasus lusi ini dua fakta yang berbeda
 dengan barang yang sama. Ternyata mulai digiring dan sengaja
 atau tidak sengaja dijebloskan pada ranah politik, impact
 ekonomi, krisis
  sosial, dan bahkan pertarungan ideologi. Gak bakalan
 rampung itu!!! OK, gak rampung, bagaimana dengan krisis di
 permukaan, kalau krisis bawah permukaan ternyata belum bisa
 clear?? Krisis permukaan juga gak rampung!!. Jangan-jangan
 semua lini organisasi pemerintah, dan berbagai komunitas
 sudah lupa Lusi dan Kasus Lusi, karena semua sedang trend
 untuk mengungkap kasus bom Jkt..., yaach...kasihan juga
 korban Lusi...
 salam, gus hend
 
 
 
 
 
 From: sudung situmorang sudung...@yahoo.co.id
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Thursday, July 23, 2009 1:23:30 PM
 Subject: Bls: [iagi-net-l] Lusi lagi
 
 
 Memang terasa bosan karena ngak ada jalan keluarnya. Yang
 ada cuma bahasan prosesnya saja.
 
 
 
 - Pesan Asli 
 Dari: Amir Al Amin amir.al.a...@gmail.com
 Kepada: iagi-net@iagi.or.id
 Terkirim: Rabu, 22 Juli, 2009 15:18:30
 Judul: [iagi-net-l] Lusi lagi
 
 maaf , mungkin udah pada bosen ngomongin Lusi..
 baru2 saja, saya mendapat email laporan internal perusahaan
 sbb, kok beredar
 di milis2..?
 mudah2an bisa menjadi masukan , bagi IAGI.
 
 1.http://english. aljazeera. net/mritems/ Documents/
 2009/6/17/
 2009617151210657 572TriTech_ Lukman_report_ -_East_Java_
 Well_Blow-
 out_Assessment_ -_Preliminary_ Report_Document.
 pdfhttp://english.aljazeera.net/mritems/Documents/2009/6/17/2009617151210657572TriTech_Lukman_report_-_East_Java_Well_Blow-out_Assessment_-_Preliminary_Report_Document.pdf
 
 2.http://english. aljazeera. net/mritems/ Documents/
 2009/6/17/
 2009617151816979 683Final% 20Report% 20Sidoarjo%
 20Neil%20Adams.
 pdfhttp://english.aljazeera.net/mritems/Documents/2009/6/17/2009617151816979683Final%20Report%20Sidoarjo%20Neil%20Adams.pdf
 
 
 
 -- 
 ***
 Amir Al Amin
 Operations/ Wellsite Geologist
 (62)811592902
 amir13120[at]yahoo.com
 amir.al.amin[at]gmail.com
 
 
 
 
   quot;Coba Yahoo! Mail baru yang
 LEBIH CEPAT. Rasakan bedanya sekarang! 
 http://id.mail.yahoo.com;
 
 
 PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
 * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak
 biro...
 
 ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
 yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang
 13-14 Oktober 2009
 -
 To unsubscribe, send email to:
 iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to:
 iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net

Re: [iagi-net-l] Lusi lagi

2009-07-22 Terurut Topik Hendratno Agus
Seandainya
Cultur dan Wisdom Sunan Kalijaga yang mengedepankan tumbuhnya berbagai
ideologi tanpa harus konflik dan menyerang antar-ideologi; dijadikan
pegangan dalam berbangsa dan bermasyarakat, teroris dan konflik sosial
akan bisa kita hindari...
(sabdo langit juga mengarah demikian..), termasuk mengelola sumberdaya bumi dan 
bencana kebumian..

salam, gus hend





From: Amir Al Amin amir.al.a...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, July 22, 2009 3:18:30 PM
Subject: [iagi-net-l] Lusi lagi

maaf , mungkin udah pada bosen ngomongin Lusi..
baru2 saja, saya mendapat email laporan internal perusahaan sbb, kok beredar
di milis2..?
mudah2an bisa menjadi masukan , bagi IAGI.

1.http://english. aljazeera. net/mritems/ Documents/ 2009/6/17/
2009617151210657 572TriTech_ Lukman_report_ -_East_Java_ Well_Blow-
out_Assessment_ -_Preliminary_ Report_Document.
pdfhttp://english.aljazeera.net/mritems/Documents/2009/6/17/2009617151210657572TriTech_Lukman_report_-_East_Java_Well_Blow-out_Assessment_-_Preliminary_Report_Document.pdf

2.http://english. aljazeera. net/mritems/ Documents/ 2009/6/17/
2009617151816979 683Final% 20Report% 20Sidoarjo% 20Neil%20Adams.
pdfhttp://english.aljazeera.net/mritems/Documents/2009/6/17/2009617151816979683Final%20Report%20Sidoarjo%20Neil%20Adams.pdf



-- 
***
Amir Al Amin
Operations/ Wellsite Geologist
(62)811592902
amir13120[at]yahoo.com
amir.al.amin[at]gmail.com




  

[iagi-net-l] Taman Batjaan Rakjat (Balai Poestaka)

2009-07-03 Terurut Topik Hendratno Agus
Banyak topik buku yang sekarang cenderung sering dikonsumsi banyak orang, yaitu 
: sastra dan budaya, termasuk isu lingkungan. Dan setiap pameran buku (termasuk 
di Jogja) dalam 5 bulan terakhir, ada 3 x pameran. Nah, saya menemukan 1 buku 
yang sangat menarik (bagi saya) dan cukup monumental untuk dikaitkan pada masa 
transisi pemerintahan saat ini. Buku yang sedang saya pelajari tsb. : Negara 
Maritim Nusantara : Jejak Sejarah yang Terhapus.  (Terbitan Tiara Wacana 
Jogja, ditulis oleh : HM Nasruddin Anshoriy CH dan Dr. Dri Arbaningsih, Mei 
2008). HM Nasruddin / lulusan 5 pondok pesantren : Al-Muayyad Solo, Krapyak 
Jogja, Tebuireng Jombang, dan Pinrang Sulsel, Apru Cidahu Pandeglang. (Dia 
seorang budayawan dan juga kyai pimpinan pondok pesantren, yang pernah aktif 
studi-studi sosial budaya dengan LP3ES dan menjadi produser Sinetron Lorong 
Waktu (SCTV) dan Bingkisan untuk Presiden (SCTV). Dr Dri Arbaningsih (anggota 
Dewan Maritim Indonesia, lulusan doktor
 filsafat UGM dan Cardiff Univ. UK). 

Buku tsb meringkaskan bagaimanaa peran maritim dan kelautan sebagai pangkal 
sejarah peradaban dan perekonomian nusantara saat itu. Sejarah pergulatan 
sistem maritim yang terkait dengan berkembangnya dan kehancuran kerajaan 
Sriwijaya, Majapahit, Demak dan perkembangnya pusat-pusat pemerintahan yang 
bermula dari pusat perdagangan pesisir pun diulas dengan baik. Selain itu juga 
membahas berbagai pusat perdagangan dan pemerintahan di Nusantara yang sangat 
tergantung dengan sistem maritim dan kultur pesisir, seperti : sistem pelayaran 
di Pati, kerajinan seni ukir Jepara, kota traksasi dagang Tuban, pintu gerbang 
pelabuhan Gresik, kota metropolis Jatim, sistem pelayaran masyarakat madura, 
budaya maritim Pasuruan, kota-kota pesisir di Jabar, kota-kota pesisir di Ujung 
Jatim, dan berkembangnya palabuhan nusantara.

Sedikit cukilan yang menarik adalah saat pembahasan perkembangan kota dagang 
Tuban. Dimana Tuban berasal dari kata Watu Tiban (Tafsiran saya : Watu adalah 
batuan/ litologi; Tiban adalah kedatangan, kemunculannya). Dan perkembangan 
pemerintahan, perdagangannya dibangun dengan tetap melindungi kawasan karst Gua 
Akbar yang ada di Tuban itu. Tafsiran saya : raja-raja awal munculnya kota Watu 
Tiban tsb atau para saudagar (dalam hal ini kita pahami sebagai investor dan 
pengusaha) telah memperhitungkan penempatan kota tsb dengan meng-amankan 
keberadaan Gua karst tsb (Gua Akbar) dan untuk melindunginya, maka penempatan 
seorang kyai diminta untuk 'turut membentengi fungsi gua bagi kehidupan dan 
lingkungan. Gua Akbar tsb dijadikan sebagai tempat tinggal dan mengajarkan ilmu 
agama ke murid-muridnya. 

Akhir dari bahasan buku tsb memasukkan (menurut penulis buku tsb) paradigma 
pembangunan maritim yang berkelanjutan, dimana unsur hayati dan non-hayati di 
kelauatan adalah satu kesatuan. Kemandirian bangsa indonesia (Nusantara) ke 
depan sangat dipengaruhi oleh kemandirian kita terhadap sistem maritim  yang 
harus dikelola secara serius mengingat : 
1. rumitnya tatanan geologis pada sistem tepian benua aktif, sistem busur dan 
sitem parit, zona tumbukan, serta pemerangkapan keratan lempeng kontinen dan 
samudera.
2. wilayah geografis kepulauan indonesia yang sangat luas
3. wilayah administrasi yang berjenjang
4. kompleksnya tatanan fisiografis dan morfologis wilayah pesisir, laut, landas 
kontinen, lereng benua, punggungan, dan gunung bawah laut, palung, parit, 
cekungan dasar, cekungan tepian. 

*

Menarik untuk dibaca (kalau sekedar pengetahuan tentang budaya maritim) dan 
menginspirasi buku tsb untuk diimplementasikan dalam ranah ilmiah geomaritim, 
geopolitik maupun ekonomi maritim, yang ditulis seorang Kyai dan Dosen Filsafat 
untuk mengungkap budaya maritim. Akhir Mei lalu, saya berkesempatan ketemu 2 
penulis tsb saat Mujahadahan di Ponpesnya Kyai Nasruddin di Kawasan Karst 
Selopamioro, Imogiri. Usai Mujahadahan, kami mendiskusikan bagaimana isu-isu 
maritim ini dilupakan dalam sistem politik dan perekonomian kita. Nyaris 
regulasi kebijakan makro - mikro ekonomi, juga infrastruktur serta pertahanan 
kita cenderung dimenangkan dan dikuasasi oleh sistem onshore daripada 
offshore (maritim). Dep.Kelautan dan Perikanan pun hadir belakangan. Kepana 
kita tidak belajar bahwa kemajuan dan kemandirian pusat-pusat perdagangan dan 
basis pertahanan kita sejak awal telah dikuasasi dengan sistem maritim. 
Apa ada isu-isu ini diangkat dalam isu pembangunan atau perubahan dalam pilpres 
secara proporsi ???. Konsep BMI (Benua Maritim Indonesia) yang 
pernah digagas Prof. M.T Zen..., skrang nyaris tidak terdengar. 

Lho koq? Saya sekarang sedang mempelajari 3 buku yang mengulas maritim dari 
hulu-hilir sampai politik dagang maritim, dimana kita sangat lemah sekali 
urusan perdagangan dalam budaya maritim!!!. 
Saya jadi tergerak mempelajari itu, setelah pulang melaut ke Satonda dengan Pak 
Awang akhir th.2008 lalu. Menyedihkan kalau lihat sistem sosial ekonomi di 
kampung-kampung di perairan 

[iagi-net-l] Taman Batjaan Rakjat (Balai Poestaka)

2009-07-03 Terurut Topik Hendratno Agus
Banyak topik buku yang sekarang cenderung sering dikonsumsi banyak orang, yaitu 
: sastra dan budaya, termasuk isu lingkungan. Dan setiap pameran buku (termasuk 
di Jogja) dalam 5 bulan terakhir, ada 3 x pameran. Nah, saya menemukan 1 buku 
yang sangat menarik (bagi saya) dan cukup monumental untuk dikaitkan pada masa 
transisi pemerintahan saat ini. Buku yang sedang saya pelajari tsb. : Negara 
Maritim Nusantara : Jejak Sejarah yang Terhapus.  (Terbitan Tiara Wacana 
Jogja, ditulis oleh : HM Nasruddin Anshoriy CH dan Dr. Dri Arbaningsih, Mei 
2008). HM Nasruddin / lulusan 5 pondok pesantren : Al-Muayyad Solo, Krapyak 
Jogja, Tebuireng Jombang, dan Pinrang Sulsel, Apru Cidahu Pandeglang. (Dia 
seorang budayawan dan juga kyai pimpinan pondok pesantren, yang pernah aktif 
studi-studi sosial budaya dengan LP3ES dan menjadi produser Sinetron Lorong 
Waktu (SCTV) dan Bingkisan untuk Presiden (SCTV). Dr Dri Arbaningsih (anggota 
Dewan Maritim Indonesia, lulusan doktor
 filsafat UGM dan Cardiff Univ. UK). 

Buku tsb meringkaskan bagaimanaa peran maritim dan kelautan sebagai pangkal 
sejarah peradaban dan perekonomian nusantara saat itu. Sejarah pergulatan 
sistem maritim yang terkait dengan berkembangnya dan kehancuran kerajaan 
Sriwijaya, Majapahit, Demak dan perkembangnya pusat-pusat pemerintahan yang 
bermula dari pusat perdagangan pesisir pun diulas dengan baik. Selain itu juga 
membahas berbagai pusat perdagangan dan pemerintahan di Nusantara yang sangat 
tergantung dengan sistem maritim dan kultur pesisir, seperti : sistem pelayaran 
di Pati, kerajinan seni ukir Jepara, kota traksasi dagang Tuban, pintu gerbang 
pelabuhan Gresik, kota metropolis Jatim, sistem pelayaran masyarakat madura, 
budaya maritim Pasuruan, kota-kota pesisir di Jabar, kota-kota pesisir di Ujung 
Jatim, dan berkembangnya palabuhan nusantara.

Sedikit cukilan yang menarik adalah saat pembahasan perkembangan kota dagang 
Tuban. Dimana Tuban berasal dari kata Watu Tiban (Tafsiran saya : Watu adalah 
batuan/ litologi; Tiban adalah kedatangan, kemunculannya). Dan perkembangan 
pemerintahan, perdagangannya dibangun dengan tetap melindungi kawasan karst Gua 
Akbar yang ada di Tuban itu. Tafsiran saya : raja-raja awal munculnya kota Watu 
Tiban tsb atau para saudagar (dalam hal ini kita pahami sebagai investor dan 
pengusaha) telah memperhitungkan penempatan kota tsb dengan meng-amankan 
keberadaan Gua karst tsb (Gua Akbar) dan untuk melindunginya, maka penempatan 
seorang kyai diminta untuk 'turut membentengi fungsi gua bagi kehidupan dan 
lingkungan. Gua Akbar tsb dijadikan sebagai tempat tinggal dan mengajarkan ilmu 
agama ke murid-muridnya. 

Akhir dari bahasan buku tsb memasukkan (menurut penulis buku tsb) paradigma 
pembangunan maritim yang berkelanjutan, dimana unsur hayati dan non-hayati di 
kelauatan adalah satu kesatuan. Kemandirian bangsa indonesia (Nusantara) ke 
depan sangat dipengaruhi oleh kemandirian kita terhadap sistem maritim  yang 
harus dikelola secara serius mengingat : 
1. rumitnya tatanan geologis pada sistem tepian benua aktif, sistem busur dan 
sitem parit, zona tumbukan, serta pemerangkapan keratan lempeng kontinen dan 
samudera.
2. wilayah geografis kepulauan indonesia yang sangat luas
3. wilayah administrasi yang berjenjang
4. kompleksnya tatanan fisiografis dan morfologis wilayah pesisir, laut, landas 
kontinen, lereng benua, punggungan, dan gunung bawah laut, palung, parit, 
cekungan dasar, cekungan tepian. 

*

Menarik untuk dibaca (kalau sekedar pengetahuan tentang budaya maritim) dan 
menginspirasi buku tsb untuk diimplementasikan dalam ranah ilmiah geomaritim, 
geopolitik maupun ekonomi maritim, yang ditulis seorang Kyai dan Dosen Filsafat 
untuk mengungkap budaya maritim. Akhir Mei lalu, saya berkesempatan ketemu 2 
penulis tsb saat Mujahadahan di Ponpesnya Kyai Nasruddin di Kawasan Karst 
Selopamioro, Imogiri. Usai Mujahadahan, kami mendiskusikan bagaimana isu-isu 
maritim ini dilupakan dalam sistem politik dan perekonomian kita. Nyaris 
regulasi kebijakan makro - mikro ekonomi, juga infrastruktur serta pertahanan 
kita cenderung dimenangkan dan dikuasasi oleh sistem onshore daripada 
offshore (maritim). Dep.Kelautan dan Perikanan pun hadir belakangan. Kepana 
kita tidak belajar bahwa kemajuan dan kemandirian pusat-pusat perdagangan dan 
basis pertahanan kita sejak awal telah dikuasasi dengan sistem maritim. 
Apa ada isu-isu ini diangkat dalam isu pembangunan atau perubahan dalam pilpres 
secara proporsi ???. Konsep BMI (Benua Maritim Indonesia) yang 
pernah digagas Prof. M.T Zen..., skrang nyaris tidak terdengar. 

Lho koq? Saya sekarang sedang mempelajari 3 buku yang mengulas maritim dari 
hulu-hilir sampai politik dagang maritim, dimana kita sangat lemah sekali 
urusan perdagangan dalam budaya maritim!!!. 
Saya jadi tergerak mempelajari itu, setelah pulang melaut ke Satonda dengan Pak 
Awang akhir th.2008 lalu. Menyedihkan kalau lihat sistem sosial ekonomi di 
kampung-kampung di perairan 

Re: [iagi-net-l] Detik.Com : JK: Insya Allah Lumpur Lapindo Selesai Setahun

2009-06-09 Terurut Topik Hendratno Agus
Nek selesai 1 th...(selesai ganti ruginya..kaleee), membludagnya lumpur. 
paling Insya Allah lanjutkan !..

salam, gus hend





From: Ariadi Subandrio ariadisuband...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Tuesday, June 9, 2009 1:17:28 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Detik.Com : JK: Insya Allah Lumpur Lapindo Selesai  
Setahun

lha WONG CILIK kok yo minta LANJUTKAN, gitu ngerasa LEBIH CEPAT LEBIH BAIK 
dhhh kasian dong para wanita itu





From: Wahyudi Adhiutomo wahyudi.adhiut...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Tuesday, June 9, 2009 1:14:42 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Detik.Com : JK: Insya Allah Lumpur Lapindo Selesai 
Setahun

Wah... 1, 2, 3 sayang semuanya

..Yudi

2009/6/9 Iwan B pak.i...@gmail.com

 JK memang wong cilik kok...karo SBY wong gede...

 2009/6/9 Ariadi Subandrio ariadisuband...@yahoo.com:
  demi WONG CILIK yo
 
 
 
 
  
  From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Sent: Tuesday, June 9, 2009 1:08:37 PM
  Subject: Re: [iagi-net-l] Detik.Com : JK: Insya Allah Lumpur Lapindo
 Selesai Setahun
 
  Kalau begitu ya silahkan LANJUTKAN !
 
  RDP
  2009/6/9 Ariadi Subandrio ariadisuband...@yahoo.com
 
  Lebih cepat lebih Baik
 
 
 
 
  
  From: Iwan B pak.i...@gmail.com
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Sent: Tuesday, June 9, 2009 12:55:32 PM
  Subject: [iagi-net-l] Detik.Com : JK: Insya Allah Lumpur Lapindo Selesai
  Setahun
 
  JK: Insya Allah Lumpur Lapindo Selesai Setahun
  Gunawan Mashar - detikNews
 
  Foto: Dok.detik.comhttp://dok.detik.com/ Sidoarjo - Di sela-sela
  kunjungan Wakil Presiden
  (Wapres) Jusuf Kalla di Sidoarjo dan Mojokerto, JK menyempatkan
  melihat dari dekat Lumpur Lapindo, Jl Porong Raya, Jawa Timur. JK
  optimistis penyelesaian lumpur Lapindo dapat selesai dalam setahun.
 
  JK meninjau lumpur itu selama 10 menit, Selasa (9/6/2009). Di lumpur
  Lapindo JK sempat disalami warga.
 
  Ya bisa-bisa (setahun). Insya Allah bisa. Kita akan menyelesaikan
  persoalan sosialnya sekaligus mencari teknologi untuk menghentikan
  lumpur, kata JK saat ditanya apakah penyelesaian lumpur Lapindo dapat
  selesai dalam setahun.
 
  JK menambahkan, Lapindo Brantas Inc harus segera menyelesaikan 100
  persen ganti rugi kepada warga.
 
  Dalam kunjungan singkat itu, JK didampingi Menteri Negara BUMN Sofyan
  Djalil, Ketua FPG DPR Priyo Budi Santoso, politisi Golkar Ferry
  Mursildan Baldan, Ketua DPP Partai Golkar Yuddy Chrisnandi, dan Wakil
  Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf.
 
  Dalam kesempatan itu Drajad Wibowo dan Priyo sempat membeli VCD lumpur
  Lapindo yang dijual warga seharga Rp 25 ribu.
 
  (nik/anw)
 
 
 
 
  PP-IAGI 2008-2011:
  ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
  sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
  * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...
 
 
 
  ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
  yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang
  13-14 Oktober 2009
 
 
 -
  To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
  To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
  Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
  Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
  Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
  No. Rek: 123 0085005314
  Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
  Bank BCA KCP. Manara Mulia
  No. Rekening: 255-1088580
  A/n: Shinta Damayanti
  IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
  IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
  -
  DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
 posted
  on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event
 shall
  IAGI and its members be liable for any, including but not limited to
 direct
  or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from
 loss
  of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of
 any
  information posted on IAGI mailing list.
  -
 
 
 
 
 
 
 
  --
 
 http://rovicky.wordpress.com/2009/05/30/seamount-si-gunung-raksasa-dibawah-laut-1-proses-terbentuknya/
 
 
 
 


 
 PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
 * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

 
 ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
 yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang
 13-14 

[iagi-net-l] SALAM SUNATULLAH

2009-04-27 Terurut Topik Hendratno Agus
Baguslah, akhirnya ada yang otak-atik Teori Masmar Salam ini dalam sebuah 
desertasi tentang perikanan dari kawan di Undip. Apresiasi sekali. Yang penting 
kandidat doktor atau master setelah bisa otak-atik predisik potensi perikanan 
pada perairan tertentu, maka ybs bersedia turun ke lapangan dan membahasakan 
dengan bahasa yang bisa dimaknai dan dipahami kaum nelayan. 

Lah kemarin hari minggu, saya terima sms dari kang Maryanto tentang konsultasi 
kandidat dokter undip ke PKU, pas lagi lihat pelabuhan penangkapan ikan di 
pantai pandansimo dekat muara progo bantul. Tapi diskusi SALAM dan perikanan 
itu di -sms-kan ulang ke saya yang sedang memaknai nelayan mendaratkan 
perahu-perahu dan menumpahkan ikan. Cuman sedang sepi, pendaratan. Karena 
mayoritas nelayan di selatan Jogja ini, yang paling favorit pendaratan dan 
traksaksi perikanan laut terbesar di bantul, ada di pantai depok (bantul) dekat 
muara opak.  
Kang Mar, punya data prediksi tentang akumulasi ikan di selatan bantul??? 
ditinjau darimana pun, nelayan sangat memfavoritkan perairan yang dekat dengan 
muara sungai, karena ada influks material dari daratan. Jadi pantai muara opak 
dan pantai muara progo dan pantai dekat muara sungai di selatan jogja umumnya 
terkonsentrasi pendaratan nelayan termasuk sampai perairan cilacap. Kebeneran 
kali???

Salam Sunatullah...
agus hend





From: Maryanto maryan...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.id; Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia 
fo...@hagi.or.id
Sent: Monday, April 27, 2009 6:59:33 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] IAGI : SELAMAT HUT KE 49 - 7x7 th, sejarah IAGI - 
Ilmu, PT.

Salam,

Iya, ayo mas Lukman, cepat ambil doktornya, ku bantu. Terhadap dunia, Indonesia 
masih amat sangat kecil prosentasi gelar formal ilmuwannya (2 % yang pernah 
terdaftar di PT di banding jumlah penduduknya, semakin kecil lagi prosentasi 
sarjana, master, doktor, profesor). Cepat cetak profesor, doktor, master, 
sarjana, agar Indonesia lebih cepat memimpin. Sempurnanya alam, slalu 
menyediakan sesuatu yang bisa di perbaiki, apalagi Indonesia yang amat kaya 
keragaman, menjadikan Indonesia sebagai salah satu lab terbaik di dunia. 

Unfied versions se-alam, universitas salam sudah mau melahirkan doktor lagi 
lho. Kini perikanan UNDIP. Ternyata telah setahun di tulis dalam draft 
disertasi doktor UNDIPnya, masih sulit menggunakannya, cukuplah sehari kemarin 
dia datang dari JKT ke Pekanbaru, khusus minta tahu Salamology. Tak ada rumus 
yang ampuh, dan ternyata Salamology menyelesaikannya dengan deviasi kecil untuk 
(juga judul): Prediksi jumlah ikan sarden lemuru di Selat Bali versus tahun, 
masa lalu, kini, prediksi kedepan. ila temperatur global tinggi, berkorelasi 
jumlah ikan lebih banyak. Jumlah tangkapan ikan sekitar 30.000 ton (1970), 
3.000 ton (1986), 30.000 ton (2000), tangkapan tiap tahun kedepan ?. Amat 
drastisnya tangkapan, bisa hanya 10 % dari tangkapan suatu tahun subur, 
merepotkan managemen sekitar 30.000 orang yang tergantung dengan tangkapan itu, 
jumlah pabrik, jumlah kalengnya, kapal, sarana TPI, pegawai pemerintah, dll. 
Salamology amat ampuh digunakan. Sekitar
30'an orang selama ini, biasanya KP, thesis sarjana, master, dan doktor lho. 

Suka judul apa Mas Lukman, Mas Agus Irianto, atawa juga yang lain? 

Apakah menjawab masalah:  
1. Memang pereodik, baris, bersyaf-syaf untuk lokasi, umur, ketebalan, 
kwalitas, dll., untuk barang tambang ? Analogi Cekungan Jateng-Jatim:  grup 
gunung dari PojokTiga, Semeru, .., Ijen, yang pereodik setiap sekitar 70 km, 3 
gunung setiap grup, umur dari yang tua di utara ke yang muda keselatan selisih 
700.000 th sejak 2.5 MaaMillian annum ago.  Gunung-gunung yang besyaf, sesar, 
antiklin, lapisan, dll.
2. Umur-umur lapisan yang bersiklus Salam di suatu Cekungan yang di pilih? 
Analogi, umur lapisan sedimen di seluruh dunia, mengikuti Kalender Salam.
3. Kenapa paparan Sunda semua mulai dengan Early Eosen? Hipotesa:  Mid Eosen 
adalah parasequence lowstand siklus 70 Ma terakhir, ya umur 54.5 - 46.5 Maa, 
awal extensi, tempat LAIR Low Atmospheric temperature as Initiation of 
Regeneration, ya awal lahirnya setiap Cekungan di Paparan Sunda (siklus 70 
Ma). Itu juga lairnya prosimian, kearah 7 Maa ya lahir homosapien, 70 annum 
terakhir ya lahirnya penyakit. Siapkan Kalender Pageblug, atau makluk-makluk. 
4. LAIRnya cekungan-cekungan dunia siklus 700 Ma adalah PermianTriassik.
5. Kambrium sebaga awal kompresis siklus 700 Ma terakhir, jadikan terkenal 
Prekambium, dan tidak preDevon, Pre Carboniferous, dll.
6. Banyak gempa di late syn rift 2004-2011 siklus 70 annum, ekonomi paling 
besar jatuhnya, gonang-ganjing fast global change.
7. SE Kebangkitan ekonomi dunia, siklus 70 annum, dan 700 annum. Dll.

Hayo, siapa tertarik ? Insya Alloh, kalau di beri amanah, Mas Mar akan 
saged = dapat, bisa membantu. 

Kami siap dengan ilmu Masmar Salam Theory (MST), SAGED Salam Alam Grand  
Evolution Design, GUNA Grand Unified Natural evolutions 

Re: [iagi-net-l] Tsunami Situgintung: Kok bukan ke IAGI / P3G ya...? Jus

2009-03-31 Terurut Topik Hendratno Agus
Hal itu yang sering disebut stock dana bencana. Jadi muncul angka, setelah ada 
bencana. Jadi kenapa koq dimunculkan oleh pemerintah setelah ada bencana. 
Ditelusur-telusur, itu bagian dari anggaran rehab-rekon (bencana apa saja...). 
Nah kalau membangun PRB (pengurangan resiko bencana), EWS..., pemerintah 
memunculkan angka-angka tersebut lewat lembaga-lembaga teknis atau departemen 
teknis. Walau sudah ada UU penanggulangan bencana, nampak bahwa menangani 
tanggap darurat dan pasca bencana masih mendominasi proses pra bencana (bahasa 
lain : mengantisipasi bencana...). Embuh koq bisa gitu.ya..
Air ludah sudah kelu...dan wis podo jenhh..
Belum rampung mengatasi banjir bandang situgintung, sudah banjir bandar di 
Tanah Datar

salam lestari...
agus






From: R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Tuesday, March 31, 2009 6:20:33 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Tsunami Situgintung: Kok bukan ke IAGI / P3G  
 ya...? Just curious

Lanjutan:
Mentalitas Kepala Desa Ciburial tempat tinggal saya mungkin berpendapat, 
kalau untuk mengantisipasi bahaya itu tidak ada biayanya atau anggaran 
pemerintah, tetapi kalau bencana sudah terjadi maka ada biaya dari anggaran 
pemerintah dan bakal banyak sumbangan masuk.
RPK
- Original Message - 
From: bpri...@gc.itb.ac.id
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Tuesday, March 31, 2009 1:38 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] Tsunami Situgintung: Kok bukan ke IAGI / P3G 
ya...? Just curious


 Sudah ada kok penjelasan dari Staf Gubernur Banten pak. Memang ada dana
 1,5 milyar, tapi itu alokasinya untuk penanganan masalah banjir di dua
 sungai : Ciliwung dan sungai satu lagi (lupa euy), jadi tidak khusus
 untuk Situ Gintung, itu yang sempat terdengar di TV pak

 Pem2x


 Saya tidak mengikuti dengan cermat, tapi di TVOne ada diskusi dengan Kak
 Seto
 dan Bens Leo yang rumahnya terkena dampak air bah serta staf PU(?).
 Ternyata
 tahun lalu (Oktober 2008 kalau tidak salah) ada pertemuan dengan warga
 membahas kondisi Situ Gintung. Kesimpulan yang saya tangkap : Ada 
 tersedia
 dana 1,5 milyar untuk diimplementasikan di Situ Gintung, tapi baik warga
 maupun staf PU tidak sampai pada kesimpulan bahwa bendungan akan
 diperkuat.
 Please CMIIWW.

 LL

 -Original Message-
 From: Parvita Siregar [mailto:parvita.sire...@salamander-energy.com]
 Sent: Monday, March 30, 2009 4:39 PM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: RE: [iagi-net-l] Tsunami Situgintung: Kok bukan ke IAGI / P3G
 ya...?
 Just curious

 Hahaha, Pak Koesoema ini menggelitik saya di siang bolong nih Pak.

 Saya hanya mikir, apakah tidak ada semacam control atau test setiap
 berapa tahun sekali untuk melihat kondisi bendungan tersebut.  Kenapa
 sampai bisa jebol, bukannya karena tidak ada maintenance bendungan
 tersebut?



 Parvita H. Siregar

 -Original Message-
 From: R.P.Koesoemadinata [mailto:koeso...@melsa.net.id]
 Sent: Sunday, March 29, 2009 8:04 AM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Tsunami Situgintung: Kok bukan ke IAGI / P3G
 ya...? Just curious

 Ini masih guyon lho:
 Khok heran para anggota milist ini belum ada yang kreatif seperti
 memasang-masang sesar lewat Situ Cigintung berdasarkan Google Earth,
 atau
 Landsat atau dari data seismic Pertamina. Mungkin sesar aktif yang
 diberitakan ada di Jakarta itu yang lewat Gedung Arsip Nasional juga
 lewat
 situ.
 Barangkali retak-retak yang disinyalir sebelumnya itu itu bisa
 dihubungkan
 dengan reaktivasi sesar yang lewat situ yang direaktivasi gempa yang
 epicentrumnya entah-berantah di mana,  entah beberapa bulan lalu,  yang
 di
 daerah Situ Cigintungnya sendiri tidak dirasakan.
 Sehingga bisa disimpulkan bahwa bencana itu murni bencana alam, sehingga

 tanggul tidak perlu dibangun lagi, sehingga situ itu tidak perlu ada di
 situ. Kalau ada yang mau disalahkan ya Belanda, mengapa membangun waduk
 disitu.
 Sekali lagi ini hanya guyon saja.
 RPK
 - Original Message -
 From: lia...@indo.net.id
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Sunday, March 29, 2009 7:49 AM
 Subject: Re: [iagi-net-l] Tsunami Situgintung: Kok bukan ke IAGI / P3G
 ya...? Just curious


 Biasanya kan kalau sudah ada Peristiwa baru ramai ramai
 semuanya ingin masuk ambil peran, spt partai politik ramai
 ramai bikin posko.Kayaknya situ gintung ini lain dg kebanyakan situ
 situ
 lain,kalau situ situ  yg lain hanya berfungsi sebagai penampung
 air terutama air hujan. Kalau situ gintung ini dibangun dg
 tujuanya untuk pengairan sawah yg berda dibawahnya ( ada
 bendungannya dan saluran pelimpah / spillway )yg sewaktu waktu
 dibuka untuk mengurangi air danau apabila penuh/ aliran
 irigasi.Karena sawah sawah yg ada sudah berubah menjadi rumah
 rumah ( padahal haram hukumnya bangun rumah dibawah bendungan )
 maka pintu air tdk bisa dibuka karena akan menggenangi rumah
 rumah tsb , dan akhirnya rusak ditutup dg tanah. Begitu air
 membludak dan terjadi penggerusan pintu air tsb terjadilah
 bencana tsb. Yg 

Re: [iagi-net-l] Tsunami Situgintung: Kok bukan ke IAGI / P3G ya...? Just curious

2009-03-30 Terurut Topik Hendratno Agus
Semua itu karena kegagapan / kecekatan dalam penanganan darurat.., yang 
diramekan setelah peristiwa itu terjadi..., kebiasaan kita dalam melihat 
peristiwa bencana...
Kebiasaan menyiapkan diri / sedia payung sebelum hujan (yaa payung 
teknis, non teknis, aturan /manajemen, hukum, sosial, ekonomi, budaya, 
politik)..sebelum peristiwa bencana..., ternyata belum menjadi kebiasaan kita 
semua...(pemerintah dan masyarakat)...; Sekarang sebagian payung sudah 
tersedia...koq sebagian masih kehujanan juga..., yang belum bagi-bagi payung 
ke semua lini pemerintah dan unsur masyarakat... ; kalau ternyata koq masih 
kehujanan juga..., distribusi payung tidak merataatau kapasitas payung 
yang kurang bagus dan lebar...

salam lestari, 
agus hendratno





From: Yoga Negara yneg...@caledon.com.au
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Monday, March 30, 2009 7:23:34 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] Tsunami Situgintung: Kok bukan ke IAGI / P3G ya...? 
Just curious

Membaca beberapa email dari para senior di miling iagi ini terkait
dengan diturunkannya tim geotek-nya jepun khok saya menangkap kesan
prasangka yang dibangun adalah prasangka2 negatif semua.

Saya pikir prasangka2 seperti ini justru tidak akan mendorong kita ke
arah yang lebih positive untuk bertindak cepat dan tepat dalam kondisi
yang sangat darurat ini.

Sebaiknya kita (untuk sementara ini) tidak perlu mempermasalahkan
terlebih dahulu apa yang melatarbelakangi keputusan dipakainya geo jepun
tsb., tapi justru sebaiknya kita sebagai pemilik negeri ini (yang
mungkin lebih tau seperti apa kondisi daerah situ gintung) bisa
memberikan bantuan penuh berupa kontribusi detail informasi kondisi geo
pada geologist jepun tersebut agar hasil evaluasi yang akan mereka buat
benar2 dapat dipergunakan untuk meminimalisir resiko bencana yang akan
muncul dikemudian hari.

Seperti yang pak RPK katakan, mari secepatnya kita sebagai geologist2
Indonesia berbuat untuk berkonsolidasi untuk masing2 dapat memberikan
sekecil apapun bantuan informasi kepada para geologist2 jepun agar
detail info kondisi geo daerah tersebut dapat terekam dengan lengkap
yang pada hasilnya akan memberikan rekomendasi suatu rancang bangun yang
benar sesuai dengan geo hazaed daerah tersebut.

Mari kita berbuat dengan benar sesuai dengan kondisi dan permasalahan
yang ada. Berbuat bersama2 untuk setidak2 mengurangi terulangnya bencana
ini dikemudian hari.

Salam
Yoga 

-Original Message-
From: Eko Prasetyo [mailto:strivea...@gmail.com] 
Sent: Monday, 30 March 2009 9:49 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Tsunami Situgintung: Kok bukan ke IAGI / P3G
ya...? Just curious

nasib negara banyak utang dan kolusi2 proyek


Jepun: Ei you orang miskin, katanya bendungan lu jebol ye?
Indon: Iye Jepang-San, gimana nih...
Jepun: Gampang itu, Indon-kun, lu sewa orang gw, nanti duit sewanya gw
anggep cicilan utang. Ntar lu gw kasih kickback 5%! Gampang to?
Indon (yang otaknya pendek, sambil senyum2 liar dan membungkuk hormat):
Sip, arigatou, jepun-san!


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

tunggulah 'call for paper' utk PIT IAGI ke-38!!!
akan dilaksanakan di Semarang
13-14 Oktober 2009
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-


  

Re: [iagi-net-l] Situs Geologi akibat Quarry Kekar Kolom Lagadar

2009-03-14 Terurut Topik Hendratno Agus
Kang Andri dkk aktivis IAGI, 

Kalau kunci-kunci yang mendorong pentingnya situs geologi akibat quarry, maka 
asosiasi yang sangat relevan mendorong adalah IAGI dan juga PERHAPI. Nah..., 
urusan supaya industri pertambangan logam dan batubara, juga non-logam (seperti 
terlihat setelah ada quarry andesit, batugamping dll), ada di pihak pemerintah. 
Pemerintah pusat melalui dit.minerba esdm (via Pak Marpaung) sangat OK.. Bola 
panas sekarang ada di kita-kita di IAGI ini. Begitu IAGI push masalah ini ke 
Pemerintah, maka Pemerintah (Minerba dan juga Badan Geologi) tentunya akan 
mendukung untuk mengatur dan menyisakan singkapan geologi yang bernilai di 
area pertambangan aktiv.(semoga saja...). Berani ndak yaa..., apakah hal 
ini perlu dan siap untuk dibahas detil dalam PIT IAGI di Smg??? 

salam, agus hendratno 





From: Andri Slamet Subandrio an...@gc.itb.ac.id
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Thursday, March 12, 2009 11:23:28 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Situs Geologi akibat Quarry  Kekar Kolom Lagadar

Pak Agus  sahabat sekalian IAGI neter,

Saya senang sekali membaca berita gembira tentang semangat bagi Konversi 
Situs Geologi, dan ditambah lagi upaya penyelamatan situs untuk pendidikan dan 
geowisata. Sebenarnya cukup banyak situs yang harus kita selamatkan misalnya 
Karst Citatah  Gua Pawonnya yang kini berada diambang kehancuran, Cikotok 
mantan tambang emas jaman Belanda. Bekas lahan penambangan Quarry, juga tambang 
logam dan batubara sebenarnya bisa ditata apik menjadi tempat pendidikan dan 
wisata outdoor yang menarik. Di kawasan Ruhr Gebiet, Jerman, ada bekas pabrik 
baja sekelas Karakatau Steel (KS) yang berada disekitar tambang Batubara, telah 
disulap sedimian rupa menjadi wisata outdoor yang banyak pengunjungnya. 
Instalasi pabrik dan tambang dibiarkan seperti apa adanya dengan beberapa 
perapihan disana sini untuk keamanan dan keselamatan. Menara untuk lift 
tambang bahkan bisa dinikmati dari mall disekitarnya. Sedangkan 
cerobong-cerobong  pabrik yang disusun oleh bebatuan yang
 menjulang tinggi dijadikan arena untuk panjat tebing, begitu dinding gawir 
pabrik. Kini disekitar Lagadar Cimahi, Bandung Barat terdapat Quarry andesit 
yang menyisakan singkapan kekar-kekar kolom yang luarbiasa! Panjang dinding  
yang melingkar sekitar 200 meter, tingginya mencapai 30 meteran. Kekar kolom 
dengan diameter bervariasi antara 30-40 cm, dan tinggi 0.5-2 m, sebagaian 
tegak, miring hingga rebah berdesakan membentuk gawir nan indah. Selain itu 
dibagian dasar terdapat kekar kolom yang berdiameter hingga 1 meteran juga 
kontak antara lava dan sedimen yang terlipat cukup tersingkap. Kebetulan sang 
pemilik Quarry berniat untuk menyisakan situs ini untuk areal wisata dan 
pendidikan, sehingga gawir kekar kolom ini tidak ditambang. Bagi yang yang 
ingin lihat beberapa situs bebatuan sekitar Bandung, dapat membaca buku 
Geowisata Bandung yang diterbitkan oleh P3G. Khusus yang berminat kekar kolom 
foto Lagadar dapat membuka Japri. Mungkin ada beberapa
 lokasi di sekitar Bandung Jakarta yang bisa dipertimbang untuk dijadikan situs 
atau di konservasi, seperti Quarry disekitar Jatiluhur, tambang emas Ciseuti di 
Purwakarta dan Bunikasih di Pangalengan (dekat Situ Cileunca). Salut bagi para 
penggagas dan penggarap konservasi situs geologi! Maju terus pantang mundur!

Salam

Andri SSM
Hendratno Agus wrote:
 Ini hari, 11 Maret 2009 di Dit.Mineraba pabum ESDM berlangsung diskusi 
 tentang Konservasi Situs Geologi Batubara dari site PT Arutmin Indonesia, 
 dengan paparan dari Mas Sonny T.Pangestu (geofotographer, aktivis IAGI juga 
 senior di Arutmin). Diskusi dipimpin pak MS.Marpaung (Direktur Teknik di 
 Minerba, juga juga aktivis dan senior di IAGI atau PERHAPI). Kebanyakan yang 
 hadir adalah akademisi dari Teknik Pertambangan dan Teknik Geologi 
 kampus-kampus di Jawa, serta IAGI. Kebetulan saya hadir, dan berikut laporan 
 pandangan mata :
 1. Ide untuk memproteksi singkapan-singkapan geologi yang bernilai saintifik 
 dan akademik yang tersingkap karena penggalian di wilayah kerja KK, PKP2B 
 sudah mulai muncul dari kawan-kawan geologist di industri tersebut. 
 Pemerintah (melalui Pak Marpaung) dan industri tambang pun mendorong 
 memanfaatkan situs itu untuk pendidikan geosain. 2. Kawan-kawan Akademisi 
 juga sangat mendukung sebagai sarana pendidikan kebumian yang related dengan 
 dunia pertambangan. Bahkan pemerintah bisa jadi mewajibkan untuk 
 memproteksi sebagian kecil untuk disisakan/ tidak dihabiskan oleh alat-alat 
 berat. Pertanyaan muncul? Bagaimana jika dibawah singkapan geologi yang 
 disituskan tersebut masih ada lapisan / body endapan yang ekonomis dan 
 berkualitas untuk ditambang saja?
 3. Isu-isu konservasi mineral di daerah site tambang-tambang besar, terus 
 digulirkan dan dikelola oleh Pusat Sumberdaya Geologi Bandung, tentunya juga 
 menyangkut konservasi singkapan geologi di daerah tambang.
 4. Singkapan geologi batubara yang dikonservasi sudah ada

Re: [iagi-net-l] Re: [Geo_unpad] Jan Reerink (1871) dan Tantangan Eksplorasi Jawa

2009-03-11 Terurut Topik Hendratno Agus
Pak Awang, Pak EAS

Dibeberapa tempat di desa Sidengkok, Pejawaran, Banjarnegara, muncul rembesan 
gas. bahkan gas-gas tersebut sudah dimanfaatkan oleh penduduk lokal untuk 
kebutuhan sehari-hari di dapur. Secara geologi, daerah pejawaran (timur laut 
dari kota Banjarnegara) ditutupi oleh Formasi Halang. Sepertinya dinas ESDM 
Jateng pernah mengujinya tipe gas tersebut. Tapi data masih tersimpan dan tidak 
publish, apakah gas biogenic atau gas methane. Kalau itu gas methane 
tentunya terkait dengan petroleum play yang ada di Banyumas. 

trims, agus hendratno 

 




From: Eddy Subroto subr...@gc.itb.ac.id
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, March 11, 2009 2:36:41 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Geo_unpad] Jan Reerink (1871) dan Tantangan 
Eksplorasi Jawa

Pak Awang dan Pak Koesoema,

Wah, saya mau menjawab sudah didahului Pak Awang. Bahkan, analisis Pak
Awang sangat komprehensif, dengan memasukkan pendapat saya segala.

Wasalam,
EAS

 Pak Koesoema,
  
 Tepatnya, sumur Jati-1 dibor dengan TD 14,747 ft, atau sekitar 4,5 km;
 saya pikir itu  sumur terdalam di daratan Jawa. Semula memang sumur tidak
 akan dibor sedalam itu, sekitar 9800 ft saja. Tetapi dari rencana TD sumur
 di dekat horizon 2 second, justru kenyataannya sampai 3 second. Dan,
 ternyata TD sumur masih bermain di horizon mid-Miocene Penosogan (atau
 Second Marlf Tuff kalau di Kebumen area). Target Oligocene/Eocene sands
 (Gabon dan eq. Nanggulan sands) belum tercapai. Sumur dihentikan karena
 pressure sudah tinggi dan di luar kapasitas rig bila diperdalam lagi serta
 terutama biaya telah jauh meninggalkan AFE-nya.
  
 Maka, sumur tak mencapai Paleogen, apalagi Basement. Kedalaman basement di
 sini paling dangkal sekitar 5 second. Tak ada gamping ditembus, baik
 Kalipucang, apalagi Kujung. Formasi sedimen yang ditembus seluruhnya
 adalah volkaniklastik Halang dan Penosogan (Middle-Late Miocene). Di dekat
 TD sumur selapis batupasir volkanik Formasi Penosogan dites dan
 mengalirkan gas dan kondensat, sayang tes tidak konklusif.
  
 Pak Eddy Subroto tahun lalu di pertemuan AAPG Capetown mempresentasikan
 analisis minyak-minyak terbaru di Banyumas, baik rembesan di
 permukaan maupun minyak/kondensat Jati-1. Dari penelitian Pak
 Eddy, rembesan2 minyak berkorelasi dengan sedimen Halang dan Rambatan;
 sedangkan minyak/kondensat Jati-1 berkorelasi dengan sedimen eq. Karang
 Sambung. Berita gembira - sayang reservoir
 Oligosen/Eosen gagal ditembus Jati-1.  
  
 Meskipun Jati-1 gagal menembus reservoir objektifnya, dan meskipun sumur
 dibor dengan berdarah-darah, jelas Lundin berhasil membor jauh lebih
 dalam daripada sumur Cipari-1 (BPM) dan Karang Nangka-1 (Pertamina) -
 memang itu tujuan awal mereka : mengeksplorasi target dalam - sayang
 target dalam di sini terlalu dalam, meskipun Jati-1 telah dibor hampir 5 x
 lebih dalam daripada Karang Nangka. Jati-1 dibor di lokasi yang dulunya
 lokasi Cipari-1 dan Karang Nangka-1.
  
 Eksplorasi di Banyumas tentu belum selesai. Jati-1 membawa hasil positif,
 bukan negatif. Banyumas duduk di atas wilayah petroleum system aktif -
 tinggal mencari ke mana wilayah yang paling mungkin memerangkap, dengan
 reservoir Paleogen yag jangan terlalu dalam, dan secara operasional tak
 kompleks.
  
 Saya jadi ingat sebuah kisah saat dulu melakukan sosialisasi sumur Jati-1
 bersama kawan-kawan Lundin. Adalah seorang ibu di dekat lokasi Jati-1 yang
 profesinya paranormal. Ia berkata bahwa ia diberitahu oleh sang
 mahakuasa bahwa di bawah Banyumas ada lapangan minyak sebesar Arab (!).
 Hm...o ya...?
  
 Satu-satunya tempat di Jawa selatan yang kaya rembesan minyak adalah di
 Banyumas. Tidak salah para eksplorasionis memutar pikirannya di sini dari
 puluhan tahun lalu. Kegagalan sekarang bukan menandakan tak ada apa-apa di
 Banyumas, tetapi kita kurang serius dan intens saja mengerjakannya.
 Berbekal ketekunan, keberanian, sains yang baik, kejelian operasional, dan
 modal yang cukup semoga kelak kita bisa menemukan lapangan migas di
 Banyumas. Amin.
  
 salam,
 awang

 --- On Tue, 3/10/09, R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id wrote:

 From: R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Geo_unpad] Jan Reerink (1871) dan Tantangan
 Eksplorasi Jawa
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Date: Tuesday, March 10, 2009, 5:19 PM

 Apakah sumur Jati-1 ini menembus basement? Apakah benar TD 15,000 kaki
 (hampir 5
 km?) Apakah equivalent Kujung atau Kalipucang Ls ada? Paleogene?
 RPK

 - Original Message - From: Awang Satyana
 awangsaty...@yahoo.com
 To: geo_un...@yahoogroups.com
 Cc: IAGI iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGI
 fo...@hagi.or.id; Eksplorasi BPMIGAS
 eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com
 Sent: Monday, March 09, 2009 10:59 AM
 Subject: [iagi-net-l] Re: [Geo_unpad] Jan Reerink (1871) dan Tantangan
 Eksplorasi Jawa


 Fajri,

 Tolong diperhatikan di peta yang Fajri lampirkan bahwa rembesan minyak dan
 gas
 di wilayah Banyumas membentuk jalur BL-Tenggara. Jalur ini tak 

[iagi-net-l] Situs Geologi akibat Quarry

2009-03-11 Terurut Topik Hendratno Agus
Ini hari, 11 Maret 2009 di Dit.Mineraba pabum ESDM berlangsung diskusi tentang 
Konservasi Situs Geologi Batubara dari site PT Arutmin Indonesia, dengan 
paparan dari Mas Sonny T.Pangestu (geofotographer, aktivis IAGI juga senior di 
Arutmin). Diskusi dipimpin pak MS.Marpaung (Direktur Teknik di Minerba, juga 
juga aktivis dan senior di IAGI atau PERHAPI). Kebanyakan yang hadir adalah 
akademisi dari Teknik Pertambangan dan Teknik Geologi kampus-kampus di Jawa, 
serta IAGI. Kebetulan saya hadir, dan berikut laporan pandangan mata :
1. Ide untuk memproteksi singkapan-singkapan geologi yang bernilai saintifik 
dan akademik yang tersingkap karena penggalian di wilayah kerja KK, PKP2B 
sudah mulai muncul dari kawan-kawan geologist di industri tersebut. Pemerintah 
(melalui Pak Marpaung) dan industri tambang pun mendorong memanfaatkan situs 
itu untuk pendidikan geosain. 
2. Kawan-kawan Akademisi juga sangat mendukung sebagai sarana pendidikan 
kebumian yang related dengan dunia pertambangan. Bahkan pemerintah bisa jadi 
mewajibkan untuk memproteksi sebagian kecil untuk disisakan/ tidak dihabiskan 
oleh alat-alat berat. Pertanyaan muncul? Bagaimana jika dibawah singkapan 
geologi yang disituskan tersebut masih ada lapisan / body endapan yang 
ekonomis dan berkualitas untuk ditambang saja?
3. Isu-isu konservasi mineral di daerah site tambang-tambang besar, terus 
digulirkan dan dikelola oleh Pusat Sumberdaya Geologi Bandung, tentunya juga 
menyangkut konservasi singkapan geologi di daerah tambang.
4. Singkapan geologi batubara yang dikonservasi sudah ada contohnya di kawasan 
Sawahlunto. Saya sendiri pernah diajak rembugan dengan walikota Sawahlunto 
tahun 2006 untuk perencanaan pengembangan wisata tambang Sawahlunto dengan 
memanfaatkan semua bekas tambang dan infrastruktur di dalamnya, termasuk 
singkapan geologi batubaranya. Follow up oleh pemkot Sawahlunto, kagak tahu?
5. Konservasi Situs Geologi sebagaimana dicanangkan di Kawasan Karangsambung 
sebagai Cagar Geologi Nasional dengan Keppres, tentunya beda dengan Situs 
Geologi akibat dibukanya oleh penggalian. Tentu beda juga dengan kawasan 
lindung geologi, sebagaimana dimaksud dalam PP 24 tahun 2008 tentang tata ruang 
wilayah nasional. Sehingga dari sisi aturan, situs geologi yang terlihat 
setelah penggalian belum diatur dan belum ada conto. Tetapi dibelahan lokasi 
tambang besar di dunia, banyak sekali situs geologi/ singkapan geologi pada 
bekas tambang diawetkan dan dijadikan komoditas geowisata dengan intervensi 
legenda-legenda. 
6. Situs Geologi sebagai produk geowisata juga sudah mulai diusung oleh IAGI, 
Badan Geologi, bisnisman (maksudnya seperti pak Miko itu) dan akademisi. Bahkan 
di Jabar sudah ada perda kawasan lindung geologi, juga Citatah yang sedang 
diperjuangkan...
7. Perlu dukungan semua pihak untuk mengatakan bahwa itu penting dari sisi 
ilmiah / akademik, jika memungkinkan salah satu diskusi panel PIT IAGI di 
Semarang nanti, kami ingin dideklarasikan untuk mencoba mengusung konservasi 
situs geologi akibat terbukanya singkapan oleh penambangan. Beberapa industri 
yang sudah komitmen antara lain : Arutmin, Newmont, KPC, juga Freeport. IAGI 
sebagai payung asosiasi juga sangat mendukung, apalagi kami. Bahkan saya (yang 
juga salah satu panitia PIT IAGI di Smg) mendukung dan akan mengusulkan ke 
pimpinan untuk event diskusi panel terkait dengan hal tersebut. 
8. Jika IAGI sudah OK, kemudian Badan Geologi juga mempunyai agenda yang sama, 
dan regulator yang terkait dengan KK, PKP2B ada di Minerba (c.q. Pak Marpaung 
juga sangat mendukung), maka kenapa tidak kita support saja. Pro kontra tentu 
ada, tapi kita pun harus mengkaji, mana yang betul-betul diproteksi dan mana 
yang boleh diteruskan tambangnya dari sisi binis tambang tersebut. 

terima kasih mas Sonny, mas Nur Hardono dan pak Marpaung, juga kawan-kawan yang 
hadir, 
salam, 
Agus Hendratno 




 (ern/ern)

 http://bandung.detik.com/read/2009/02/14/171503/1084944/486/selamatkan-bukit-kapur-citatah-lewat-jepretan

 Artikel lain: Pengusaha Tambang di Citatah Bisa Mengancam Situs
 Purbakala
 http://bandung.detik.com/read/2009/02/14/160957/1084911/486/pengusaha-tambang-di-citatah-bisa-mengancam-situs-purbakala





 
 PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
 * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...
 
 tunggulah 'call for paper' utk PIT IAGI ke-38!!!
 akan dilaksanakan di Semarang
 13-14 Oktober 2009
 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 

Re: [iagi-net-l] 7 SALAM Awards 2009

2009-03-09 Terurut Topik Hendratno Agus
Hor..., kang Maryanto...muncul langsung sangat super..., golden ways...buat 
SAMPEYAN NDALEM..kang. Akronim SAMPEYAN NDALEM...pasti bisa diderivatif dari 
teori Salamology..
Sunnatullah-nya jangan lupa...coba di create relevansinya...

SALAM lestari...
dari Ngaglik (lereng Merapi Selatan..)
Agus Hendratno 





From: yanto...@yahoo.co.id yanto...@yahoo.co.id
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Sunday, March 8, 2009 9:29:45 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] 7 SALAM Awards 2009

Mar,

Salut atas pemberian award Salam dan selamat bagi para penerimanya.

Salam

Yanto Salim
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Maryanto maryan...@yahoo.com

Date: Sun, 8 Mar 2009 05:07:42 
To: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesiafo...@hagi.or.id; 
iagi-net@iagi.or.id; prastis...@gmail.com; jr...@indo.net.id; 
hmoech...@yahoo.com; kirb...@yahoo.com; kus...@ugm.ac.id; 
moe...@as.itb.ac.id; smun...@yahoo.com
Subject: [iagi-net-l] 7 SALAM Awards 2009

Assalamu 'alaikum wr. wrb. Semoga selamat sejahtera kepada semua.
 
Bersyukur atas segala berkah dan rahmatNya hingga pada ultah setengah abad (50 
th) pada hari ini, 8 Maret 2009, kami menganugerahkan 7 SALAM Awards 2009 
sebagai rasa terimakasih kami kepada para Pemangku Alam atas penebaran ilmunya. 
Menurut abjad, dengan keterangan beberapa jabatan yang pernah di emban sbb:
 
1. Bambang Prastistho, Prof. Dr.
Dosen geologi Fakultas Tambang  Mineral, Pembantu Rektor Universitas 
Pembangunan Nasional, Yogyakarta. 
 
2. Jacub Rais, Prof.  
Pendiri Universitas Diponegoro, Rektor UNDIP, Kepala Bakorsotanal, Dosen S-3 
FMIPA UI, Dosen Geodesi-Geoinformatika, ITB. 
 
3. Herman Moechtar, Dr. (bisa summa-cumlaude Utrecth, Belanda bila tidak ada 
putus diplomatik Indonesia-Belanda). Pegawai P3G, Bandung.
 
4. Kirbani Sri Broto Puspito, Dr. (kandidate Prof 2009).
Ketua Jurusan dan dosen Geofisika, FMIPA UGM, Yogyakarta..
 
5. Kusminarto, Prof. Dr.
Dosen Fisika spesifikasi nuklir, FMIPA UGM, Yogyakarta.
 
6. Moedji Raharto, Dr.
Dosen Astronomi, FMIPA, ITB. Kepala Teropong Bintang Boscca, Lembang.
 
7. Suprajitno Munadi, Prof. Dr.
Pendiri dan dosen Geofisika, UI. Pembimbing banyak doktor UGM, ITB, UI. Pegawai 
Lemigas, Jakarta.
 
Masing-masing dengan Rp. 1.000.000,- (Satu juta rupiah). Kini kita telah 
menikmati semua karya-karyanya secara langsung maupun tidak langsung bagi umat.
 
Ini juga kesyukuran kami mendapat Salamology. Kini sudah ada ide paper berjudul 
: Salamology: Masmar Salam Theory (MST), SAGED Salam Alam's Grand Evolution 
Design. Bernafaskan saged (Jawa Kromo Inggil) berarti bisa, atau slogan we 
can do, dengan insya Alloh, ini akan menjabarkan krisis ekonomi global, 
perubahan cepat iklim, dll., menyatukan pendapat pendahulu yang kami dapati, 
termasuk evolusi Darwin, intelegent design, Prof. Joesoef Soe'yb's Adam bukan 
manusia pertama di bumi, serta para pakar lain hingga kini. Semoga kedepan 
dapat berguna bagi masyarakat, berumur panjang dan berkah.
 
Wassalam,
Maryanto.


  

Re: [iagi-net-l] Dosen IPB Minta Perbaikan AMDAL pabrik semen PT Semen Gresik

2009-03-03 Terurut Topik Hendratno Agus
Disetujui atau tidaknya AMDAL PTSG di Sukolilo.., ternyata disana sudah ada 
penambangan batugamping oleh masyarakat lokal (walau untuk kepentingan 
kebutuhan lokal dan sesaat). 
Saat PT Semen Gombong mundur dari SIPD Batugamping di Perbukitan Gombong, 
Kebumen pada tahun 1997, setelah itu marak dengan penggalian posphat di gua-gua 
karst.., gek malahan ambrol segala..gua karst tersebut...

Kang ET..., agak dekat atau termasuk yang membela untuk 
kontra...hehe(guyon lho)
Aku ora melu-melu lho, di Bandung kemarin saat ketemu mas Hanang Samodra 
dan mas Dodid (PLG) terhadap kasus Sukolilo, jare masalah teknis sudah clear. 


Awal desember 2008, tim teknik geologi ugm (Dwikorita Karnawati, Heru 
Hendrayana, dan Agus Hendratno) ditelpon mendadak oleh BLH Jateng untuk 
memberikan tanggapan hasil Amdal Semen Gresik dan meeting di Smg. Saya minta 
maaf tidak bisa hadir, karena lagi di lapangan di Sumbawa. Bu Rita, juga tidak 
bisa, karena lagi ke USA. Tinggal pak Heru Hendraya dan Doni Prakasa Eka Putra 
yang kemudian memberikan opini lain terhadap hasil Amdal. Notulen dari opini 
Tim Geologi UGM, seminggu setelah meeting, aku membacanya karean ada di meja 
sekretariat (mau di fax ke Pati), yang singkat ceritanya : perlunya penelitian 
detil hidrogeologi termasuk menggunakan metode isotop untuk penelusuran 
koneksitas aliran bawah tanah yang berkembang disana. Njuk tiba-tiba ada berita 
Amdal SG disetujui.dan saat aku balik Kudus, saya main ke Dinas 
ESDM Jateng dan tanya ke teman yang ngurusi itu, ternyata masih ada masalah 
sosial yang belum clear. 
Kemudian, saya dapat telp dari kawan-kawan LSM di Kudus yang merapat ke 
Sukolilo..., dan melaporkan ke saya via telp ternyata di Sukolilo sudah ada 
penambangan batugamping oleh masyarakat lokal secara setempat-setempat. Lalu, 
kawan-kawan LSM di Kudus..minta file tentang Good Mining Practice atau 
Pengelolaan Lingkungan Pertambangan Golongan C yang aku punya. 
Dan sampai sekarang pun masih muncul pro dan kontra...
hehe...
Agus Hendratno 







From: ET Paripurno paripu...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Monday, February 23, 2009 8:45:29 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Dosen IPB Minta Perbaikan AMDAL pabrik semen PT Semen 
Gresik

Kalau saja semangat membela Kars Sukolilo sama dengan membela Kars 
Citatah, rasanya akan menjadi berbeda ceritanya.  Pro dan kontra 
tentu berhubungan dengan untung dan rugi.  Saya agak dekat dengan 
kawan2 yang kontra. Mereka adalah petani yang akan kehilangan aset 
penghidupannya. 

ET

rawiya...@indo.net.id wrote:
 Pak ET,

 Ya begitulah kualitas AMDAL di Indonesia yang dilakukan oleh
 orang-orang yang tidak profesional hehehe. Kareana hanya
 njiplak amdal yang sudah ada kemudian dipermak sana-sini untuk
 disesuaikan, bukan hasil kajian dari keringat sendiri 100% data
 on site hehehe.
 Ada dua kajian dari dua institusi pendidikan yang berbeda
 (koran Kedaulatan Rakyat Yogyakarta, lupa tanggalnya). Daerah
 sana merupakan zona pegunungan Kendeng Utara yang secara
 geologi merupakan daerah potensial cadangan air untuk wilayah
 tersebut. Wajar rakyat di sana jadi bingung ada yang pro dan
 kontra. Jadi alasan untuk kesejahteraan rakyat tidak akan
 mengena. Saya yakin seratus prosen akan hal itu.

 Salam,
 Rahmat E. Wiyanto
















 Kenapa ya seluruh Tim Amdal kok selalu berhalangan hadir?
 Apakah sudahdilakukan  pengkajian yang mendalam dan  secara ilmiah, seperti
 ditulis dalam peraturan2 Amdal?

 ET



 ___
 indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id



 
 PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
 * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...
 
 tunggulah 'call for paper' utk PIT IAGI ke-38!!!
 akan dilaksanakan di Semarang
 13-14 Oktober 2009
 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted 
 on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall 
 IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct 

Re: [iagi-net-l] ONEGEOLOGY

2009-02-15 Terurut Topik Hendratno Agus
Sepertinya hal ini bisa dikonfirmasi ke mas Yunus Kusumadibrata (PSG), sewaktu 
beliau memberikan paparan untuk Geopark Rinjani akhir 2008 lalu di Mataram, 
bersama tim IAGI (ada mas Budi, pak Lambok, pak Heryadi, mas Arif 
Perdanakusumah, bu Emmy dkk), saya kebetulan juga hadir, menangkap bahwa ada 
sebagian aktivis IAGI yang mengusung permasalahan geoheritage di Indonesia 
dalam kancah Unesco. Siapa tahu upaya-upaya tersebut menuju ke Onegeology under 
Unesco. Silahkan mas Yunus atau mas Budi Brahmatyo bisa mengulas sedikit 
masalah ini.  

tx, agus hendratno





From: Benyamin Sapiie bsap...@bdg.centrin.net.id
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Sunday, February 15, 2009 9:55:28 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] Selamatkan Bukit Kapur Citatah Lewat Jepretan

Rekan2 IAGI,

Apakah ada yang tahu apakah Indonesia ikut dalam project ambisius yang
dibiayi oleh UNESCO dengan nama ONEGEOLOGY (silahkan check website
mereka). Project ini mempunyai cita untuk memberikan geology dunia dalam
bentuk seperti GooglEarth. Dimana yang digambarkan buakan kota dan culture
lainnya tapi geological map termasuk penampang2nya. Beberapa negara sudah
ikut dalam konsortium tersebut. Mungkin rekan dari BG lebih mengetahui,
karena ini terkait pada hak dan data geologi suatu negara, selain yang
publish tentunya.  Mungkin juga daa baiknya IAGI untuk ikut andil dalam
project besar ini, atau paling tidak didiskusikan positif dan negatifnya.
Saya pikir ini suatu kesempatan untuk ikut partisipasi dalam kegiatan
International.

Salam,

Ben Sapiie


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

tunggulah 'call for paper' utk PIT IAGI ke-38!!!
akan dilaksanakan di Semarang
13-14 Oktober 2009
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-


  

Re: [iagi-net-l] Penghargaan kpd pioneerl (was: [economicgeology] PPITK John Ario Katili

2009-02-15 Terurut Topik Hendratno Agus
Kaltim itu potensi geologinya besar, tapi pengembangan pendidikan yang berbasis 
ilmu kebumian masih kurang sekali, cuman ada D3 pertambangan di 
Univ.Mulawarman. Makanya, putra daerah Kaltim itu berbondong-bondong kuliah di 
Jawa, buanyyyaakkk sekali. Njuk kalau sudah pinter-pinter dari Jawa, putra 
Kaltim larinya ke Jkt, Eropa, KL dan negara asean lainnya, sebagian kecil 
kembali ke Kaltim. Kemudian yang masuk di Kaltim (di perusahaan tambang, 
migas).., orang Jawa lagi. Geologist-geologist muda di KPC, Berau Coal atau 
Total..dll, bahkan jadi PNS di Pemda Kaltim., hayoow orang Jawa juga..siapa 
saja.., hehe..
Mestinya kan juga perlu diisi oleh putra-putra daerah Kaltim, tidak jawa 
melulu...

salam, agus hendratno





From: unt...@dgtl.esdm.go.id unt...@dgtl.esdm.go.id
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Thursday, February 12, 2009 2:25:38 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Penghargaan kpd pioneerl (was: [economicgeology]  
 PPITK John Ario Katili

 Saya sependapat sama abah memang sudah seharusnya Bapak JA Katili
mendapatkan penghargaan itu. Saya Usulkan bahwa IAGI yang sudah punya
LASUT AWARDS membuat KATILI AWARDS bagi geolog yang memang mempunyai
karya bagi kepentingan semua, jadi tidak hanya best paper dalam PIT
IAGI, caranya ya dipikir bersama.

Saya juga pernah berfikir seperti mas nDaru kenapa KALTIM yang punya
potensi besar tidak mendirikan D3 geologi dan pertambangan bagi putra
daerah sehingga 10-20 tahun kemudian ahli-ahli geologi dan pertambangan di
perusahaan-perusahaan di KALTIM udah putra-putra KALTIM opo ora heibat,
jangan seperti sekarang dari JAWA melulu. (Salam Untung)

 ,
 Rekan rekan

 Saya terhenyak mendengar berita ini
 !
 Mengapa ?
 Karena saya melihat Gorontalo dengan mengebu gebu
 mendirikan suatu Pusat pengkajian hanya dengan sprit
 kedaerahan . Tentunya kita tidak dapat menyalahkan UNG dengan Gubernurnya
 yang termasuk salah satu gubernur dengan visi yang sangat  bagus.

 Tapi apakah pendirian PPTIK ini sudah tepat ? Bagaimana dengan SDM
 dan prasarana-nya ?

 Saya jadi suudon , jangan jangan ini
 akibat tidak adanya penghargaan bagi Pak Katili dari ITB  (yang
 memeng terkenal sangat medit memberikan penghargan , eh kecuali yang
 terakhir , ditolak lagi heheheh).

 Apakah ada yang tak
 sependapat bahwa  Prof   Katili adalah pioneer pendidikan
 geologi di Indonesia yang PALING terkemuka ???

 Mungkin Pak
 Rektor ITB  yang dulunya adalah mahasiswa geologi tidak sependapat
 ?ti

 Saya sependapat dengan Ndaru bahwa yang lebih tepat adalah
 mendidik ahli geologi selevel D1 dan D3 yang langsung dapat menjadi
 pekerja sebagai asisten geologi.

 Si Abah



Terima kasih sharing infonya pak..



 Melihat potensi sumberdaya geologi lengan utara
 Sulawesi, sudah
 sepantasnya
 ada Prodi Geologi di
 wilayah sana (UNG). Walau kalau melihat fakta
 lapangan kerja
 di sana, mungkin yang lebih diperlukan saat ini adalah
 tenaga
 menengah (setingkat teknisi) di bidang geologi, yang nantinya bisa
 bekerja
 sebagai assistant geologist. Beberapa tahun lalu saya
 dengar ada SMK
 Geologi
 di Manado (??) - adakah yg bisa
 share keberadaan SMK Geologi (selain yang
 di

 Yogya)?



 Salam - Daru




   _


 From:
 economicgeol...@yahoogroups.com

 [mailto:economicgeol...@yahoogroups.com] On Behalf Of Sumardiman

 Digdowirogo
 Sent: Tuesday, February 10, 2009 3:17 PM

 To: economicgeol...@yahoogroups.com; economicgeol...@yahoogroups.com
 Subject: [economicgeology] PPITK John Ario Katili





 Rekans



 Kebetulan saya menghadiri Dies Natalis 
 Wisuda UNG ( Universitas Negeri
 Gorontalo ). Salah satu acaranya
 adalah Penyerahan Buku Koleksi Pribadi
 Alm
 JA Katili
 yang beratnya lebih dari 500 kg ke UNG dan sekaligus peresmian 
 Pusat Pengkajian Ilmu dan Teknologi Kebumian / PPITK John Ario
 Katili- UNG
 
 yang diwakili oleh Amanda Katili,
 Phd ( Putri Alm ). Ini bisa dikatakan
 menjadi cikal bakal
 berdirinya Program Studi Geologi UNG, yang di Tahun
 Akademi
 2009/2010 akan mulai menerima mahasiswa/i.




 Peresmian ini sepertinya sederhana dibandingkan dengan nama
 besarnya
 Katili,
 tetapi spirit UNG begitu menggebu
 .. untuk berkiprah di ilmu kebumian,
 diluar potensi bencana
 dan ekonomi, untuk menciptakan .. Katili katili
 lainnya.



 Terimakasih dan Wass

 Sumardiman DW



 Rekans:
 Tolong masukan juga di milist IAGI






 Disclaimer   :   This  message
 including any  attachments  and
 information
 contained
 herein
 (Message) may contain  privileged information
  or otherwise is protected
 from disclosure.
 Any
 unauthorized use of this  Message  by any person may lead to legal
 consequences.  If you
 receive this  Message  in error, or
 if  the recipient of this  Message  is
 not  the intended
 recipient or  the employee or  agent authorized for delivering this

 Message
 to the intended
 recipient you are
 hereby notified that any disclosure,
 dissemination,distribution
 or copying
 of this Message or let or cause this  Message  to be
 

Re: Bls: [iagi-net-l] Basement (?) pak Ade.

2009-02-02 Terurut Topik Hendratno Agus
Menarik mendiskusikan burial metemorphism seperti yang diurai pak Ade. 
Pak Ade, apakah bisa membedakan secara fisik batuan yang kaya akan mineral 
zeolit tersebut bahwa itu sebagai produk metamorfisme burial atau alterasi 
hidrotermal??. 
Karena memang hidrotermal mempunyai peran yang sangat penting dalam genesa 
berbagai tipe metamorfisme. Sehingga muncul tipe khusus yaitu hydrotermal 
metamorphism. Saya kira memang demikian, bahwa beberapa metasedimen yang 
dijumpai pada beberapa core (biasanya berselang-seling) dengan sedimen lainnya 
yang belum dianggap meta tetap bagian dari sistem sedimen dalam konteks 
sedimentary basin, jauh di atas yang dianggap sebagai basement. Ini pun perlu 
hati-hati, jika cekungan tersebut berasosiasi dengan basement high. Sedikit 
yang pernah saya lihat adalaha core dari beberapa sumur di cekungan sumatera 
tengah, juga dijumpai kelompok meta-sedimen. Pada saat itu, saya hanya bicara 
masalah provenan dan diagenesis (dari pendekatan petrografi) saja untuk 
memberikan second opinion dari studi yang pernah dilakukan oleh perusahaan tsb 
dengan pihak lain. 

Diluar itu, pak Ade berkenankah? memberikan kuliah kelilingnya (melalui 
mekanisme Kuliah Keliling IAGI saja...) dengan topik metamorfisme di kampus ugm 
jogja, nanti bersambung ke kampus lainnya (upn, sttnas, akprind), dengan sppd 
dari Inco. Sehingga pak Ade bisa road-show ke geologi ugm, upn, sttnas, akprind 
atas naman IAGI. Kalau keluarnya pak Ade susah dari Inco, saya akan berkirim 
surat ke Inco sebagai Sekretaris Jurusan TGL.UGM, ntar itu juga bagian dari 
kegiatan IAGI. Jika PP-IAGI memboyong pak Ade kesulitan, karena policy Inco 
nunggu jatah cuti, misalnya.
Terus terang, saya pernah ingin memboyong mas Haryadi Permana (geotek lipi) 
yang juga sangat kompeten untuk bicara metamorfisme, tapi tidak jadi, ada 
masalah non-teknis terkait perjalanan beliau ke Jogja.. Nah, kalau Inco 
men-support pada pak Ade Kadarusman ke Jogja lebih dari 2 hari.., kan sangat 
mungkin to? Selama ini banyak topik-topik kuliah tamu / ceramah ilmiah pada 
materi Applied Geology (khususnya petroleum geology), lalu mhs (ini amatan kami 
di ugm) cenderung mengabaikan basic geology. 

Mengapa basic geology menjadi urgent? Seorang Alit Askaria (curhat ke saya 
beberapa waktu lalu di Jogja) saat mewawancarai fresh graduate untuk grup 
eksplorasinya, dibikin pusing oleh fresh graduate dari berbagai univeritas, 
yang sedikit bebal dan melupakan konsep-2 dasar : petrologi, struktur 
geologi, stratigrafi. Tapi kalau ditanya petrel, geografix, menghitung 
cadangan, jago-jago semua, apalagi kalau sudah banyak terlibat project2 joint 
study / joint evaluasi blok migas. 
Saya pun kaget!!!. Komentar dan evaluasi ini justru keluar dari seorang 
praktisi di industri migas. Kalau Alit Askaria seorang akademisi, saya pun 
maklum. Mas Bambang Priadi di Geologi ITB, pernah mendiskusikan hal ini dengan 
saya saat sama-sama di lapangan (di Pacitan kayaknya). Komentarnya sama.   
Kembali ke kuliah keliling, saya kira positip sekali, jika pak Ade dapat 
memberikan materi petrologi batuan metamorf (atau geologi metamorfisme dan 
metasomatism) (saya no.1 yang mendukung jika pak Ade berkenan...), apalagi 
kalau kemudian dikaitkan dengan tektonik dan dinamika cekungan, toch muaranya 
pada temuan-temuan / pematangan hidrokarbon atau eksplorasi bijih. 

Akhir februari nanti, geologi ugm mendapat kursus gratis dari geosaintis-2 
Total Indonesie (Perancis) tentang Petroleum Geology, yang mau ikut 
berduyun-duyun. Akan saya coba ada kursus gratis : Metamorfism dari Inco 
(misalnya), berduyun-duyun ndak?

Salam, 
Agus Hendratno
salah satu pengajar petrologi batuan metamorf. 






From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGI fo...@hagi.or.id; Geo Unpad 
geo_un...@yahoogroups.com; Eksplorasi BPMIGAS 
eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com
Cc: ade.kadarus...@valeinco.com
Sent: Monday, February 2, 2009 8:36:41 AM
Subject: Re: Bls: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] Basement (?)

Pak Ade,
 
Terima kasih atas penjelasannya, terutama tentang konsep burial metamorphism 
dan metode (mikrostruktur) untuk membedakan metasedimen sebagai bagian formasi 
batuan sedimen, dan metasedimen sebagai bagian Basement. Saya pikir ini masukan 
yang sangat penting.
 
Tentang sejarah termal batuan sedimen di dalam cekungan sedimen (eksplorasi 
migas), dalam hubungannya dengan generasi minyak dan gas, kami tak pernah 
mencantumkan batas atas diagenesis sampai 180 deg C. Eksplorasi migas biasa 
menggunakan tiga wilayah termal : diagenesis, katagenesis, dan metagenesis. 
Mengacu kepada Hunt (1996 –Petroleum Geochemistry and Geology 2nd ed., WH 
Freeman and Co.), rejim termal tersebut adalah :
 
-diagenesis : up to 50 deg C
-catagenesis : 50-200 deg C
-metagenesis : 200-250 deg C
-oil window : 60-160 deg C
-gas window : 100-200 deg C
 
Barangkali ”diagenesis” yang Pak Ade sebutkan itu diagenesis di dalam proses 
very low grade 

Re: [iagi-net-l] Papua Petroleum Exploration 1930s

2009-02-02 Terurut Topik Hendratno Agus
Perjalanan panjang eksplorasi migas di Papua, ternyata juga membuka banyak 
peluang investasi eksplorasi migas pada 3 tahun terakhir ini. Beberapa blok 
seperti bintuni, semai, cendrawasih, nothern papua, menjadi target beberapa 
pemain besar di dunia untuk invest di Papua, sekalipun semua masuk dalam 
kategori high risk. Ternyata...Papua tidak saja kaya bijih dan koteka tapi juga 
kaya migas...

salam, agus hendratno 





From: yanto...@yahoo.co.id yanto...@yahoo.co.id
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Sunday, February 1, 2009 4:35:00 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Papua Petroleum Exploration 1930s

Pak Awang menarik sekali, seismic survey pertama yang dilakukan di Papua juga 
terjadi th 1936 yaitu Refraction seismic, sayangnya saya lupa publikasi yang 
pernah say baca.

Salam

Yanto Salim

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com

Date: Thu, 29 Jan 2009 21:10:27 
To: IAGIiagi-net@iagi.or.id; Forum HAGIfo...@hagi.or.id; Geo 
Unpadgeo_un...@yahoogroups.com; Eksplorasi 
BPMIGASeksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com
Subject: [iagi-net-l] Papua Petroleum Exploration 1930s

Dua puluh tahun yang lalu, Juni 1988, di tengah saya libur setahun dari kuliah, 
saya berada di Jajayapura, bekerja selama dua minggu memilih-milih laporan 
Belanda, memotokopinya, dan menerjemahkannya untuk sebuah perusahaan emas asal 
Australia. Pada saat itulah saya menemukan buku-buku lapangan asli beberapa 
geologist Belanda yang pernah bekerja di Papua, yang namanya selama itu hanya 
saya baca dari buku van Bemmelen (1949), antara lain Molengraaff. Saya pun 
menemukan beberapa laporan NNGPM tentang awal eksplorasi perminyakan di wilayah 
Papua. 
 
Jayapura, Juni 1988 adalah sebuah kota yang mahal dan tetap terpencil. Ongkos 
fotokopi Rp 75 selembar (saat itu di Bandung fotokopi Rp 15-Rp 20). Koran 
Kompas datang terlambat 3-4 hari. Harian lokal, Cenderawasih, terbit seminggu 
sekali. Beberapa tabloid yang terbit di Jakarta terlambat satu-dua minggu di 
sini. Di kota, para pedagang makanan adalah dominan orang2 Bugis : ikan bakar. 
Satu restoran Padang ada. Sementara itu, penduduk aslinya hanya menggelar tikar 
1x1 meter berjualan kapur, sirih, dan buah matoa, itu saja. Malam minggu, hotel 
tempat saya menginap penuh dengan penduduk asli ini (para pegawai kantor), 
mereka membelanjakan gajinya untuk minum-minum bir dan membeli porkas (jenis 
lotere yang populer saat itu). Minggu paginya, saya menemukan mereka 
bergelimpangan di pinggir jalan – pulas tertidur. Di ujung jalan, saya melihat 
dua orang dari mereka sedang berkejaran, yang mengejar membawa pecahan botol 
sambil berteriak ”Kubunuh kau...!”.
Hm..masih mabuk rupanya. –demikian sepenggal paragraf buku harian saya.
 
Belum lama ini saya membuka kembali catatan2 saya itu. Sebagian saya ingin 
menceritakannya di bawah ini. Semoga menjadi variasi bacaan dari tulisan2 saya.
 
---
Ini kisah lama, sekitar 75 tahun yang lalu, mungkin masih menarik untuk 
diketahui lebih luas sebab selama ini hanya tersimpan di buku-buku lama, yang 
sulit terbuka untuk umum. Ini kisah eksplorasi minyak di Papua, pulau terakhir 
yang dieksplorasi Belanda di Indonesia.
 
Tahun 1935, NNGPM (the Nederlandsche Nieuw-Guinee Petroleum Maatschappij) mulai 
mengeksplorasi bagian barat Papua (Vogel Kop – Bird’s Head, alias Kepala 
Burung) seluas 10 juta hektar. Pulau besar ini belum pernah dipetakan, peta 
yang ada hanya peta topografi kasar dalam rangka patroli militer. Maka tim 
besar di bawah pimpinan Dr A.H. Colijn, manajer eksplorasi dari Tarakan, mulai 
melakukan perkerjaan raksasa memetakan geologi Papua. Dengan berbagai 
pertimbangan, NNGPM memilih Babo di Teluk Berau sebagai basecamp. Pekerjaan 
pemetaan di area yang sangat luas ini dilakukan pertama kali menggunakan 
pesawat terbang. Pesawat amfibi Sikorski yang bisa mendarat di air ditugaskan 
untuk pekerjaan ini. Para pilot pesawat ini mesti pandai-pandai membaca cuaca 
yang sering berkabut dan berubah di atas Papua, mereka pun mesti pandai 
bermanuver di antara celah-celah tebing batuan gamping di beberapa pegunungan 
Papua. Dari ketinggian 12.000 kaki, beberapa formasi
geologi bisa diketahui. Ini adalah pekerjaan awal –semacam reconnaissance 
survey.
 
Pekerjaan selanjutnya, yang jauh lebih menantang adalah ground survey. Torehan 
banyak sungai di Papua menolong para geologists Belanda memetakan geologi 
wilayah besar ini. Para kru lapangan semuanya adalah suku2 dari banyak wilayah 
di Indonesia : Dayak, Manado, Ambon, Jawa, Batak, dan Banda. Suku Papua sendiri 
kelihatannya tak ada sebab pada zaman itu diceritakan bahwa mereka masih 
merupakan suku pengayau alias pemenggal kepala yang diceritakan tentara Inggris 
di perbatasan PNG-Papua sebagai suku pelintas batas yang suka mengejar musuhnya 
melewati garis batas demarkasi. Para geologists yang memetakan geologi Papua 
memilih camp-nya di perahu, ini jauh lebih nyaman daripada di dalam hutan yang 

Re: Bls: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] Basement (?)

2009-02-02 Terurut Topik Hendratno Agus
Menarik mendiskusikan burial metemorphism seperti yang diurai pak Ade. 
Pak
Ade, apakah bisa membedakan secara fisik batuan yang kaya akan mineral
zeolit tersebut bahwa itu sebagai produk metamorfisme burial atau
alterasi hidrotermal??. 
Karena memang hidrotermal mempunyai peran
yang sangat penting dalam genesa berbagai tipe metamorfisme. Sehingga
muncul tipe khusus yaitu hydrotermal metamorphism. Saya kira memang
demikian, bahwa beberapa metasedimen yang dijumpai pada beberapa core
(biasanya berselang-seling) dengan sedimen lainnya yang belum dianggap
meta tetap bagian dari sistem sedimen dalam konteks sedimentary
basin, jauh di atas yang dianggap sebagai basement. Ini pun perlu
hati-hati, jika cekungan tersebut berasosiasi dengan basement high.
Sedikit yang pernah saya lihat adalaha core dari beberapa sumur di
cekungan sumatera tengah, juga dijumpai kelompok meta-sedimen. Pada
saat itu, saya hanya bicara masalah provenan dan diagenesis (dari
pendekatan petrografi) saja untuk memberikan second opinion dari studi
yang pernah dilakukan oleh perusahaan tsb dengan pihak lain. 

Diluar
itu, pak Ade berkenankah? memberikan kuliah kelilingnya (melalui
mekanisme Kuliah Keliling IAGI saja...) dengan topik metamorfisme di
kampus ugm jogja, nanti bersambung ke kampus lainnya (upn, sttnas,
akprind), dengan sppd dari Inco. Sehingga pak Ade bisa road-show ke
geologi ugm, upn, sttnas, akprind atas naman IAGI. Kalau keluarnya pak
Ade susah dari Inco, saya akan berkirim surat ke Inco sebagai
Sekretaris Jurusan TGL.UGM, ntar itu juga bagian dari kegiatan IAGI.
Jika PP-IAGI memboyong pak Ade kesulitan, karena policy Inco nunggu
jatah cuti, misalnya.
Terus terang, saya pernah ingin memboyong mas
Haryadi Permana (geotek lipi) yang juga sangat kompeten untuk bicara
metamorfisme, tapi tidak jadi, ada masalah non-teknis terkait
perjalanan beliau ke Jogja. Nah, kalau Inco men-support pada pak Ade
Kadarusman ke Jogja lebih dari 2 hari.., kan sangat mungkin to? Selama
ini banyak topik-topik kuliah tamu / ceramah ilmiah pada materi Applied
Geology (khususnya petroleum geology), lalu mhs (ini amatan kami di
ugm) cenderung mengabaikan basic geology. 

Mengapa
basic geology menjadi urgent? Seorang Alit Askaria (curhat ke saya
beberapa waktu lalu di Jogja) saat mewawancarai fresh graduate untuk
grup eksplorasinya, dibikin pusing oleh fresh graduate dari berbagai
univeritas, yang sedikit bebal dan melupakan konsep-2 dasar :
petrologi, struktur geologi, stratigrafi. Tapi kalau ditanya petrel,
geografix, menghitung cadangan, jago-jago semua, apalagi kalau sudah
banyak terlibat project2 joint study / joint evaluasi blok migas. 
Saya
pun kaget!!!. Komentar dan evaluasi ini justru keluar dari seorang
praktisi di industri migas. Kalau Alit Askaria seorang akademisi, saya
pun maklum. Mas Bambang Priadi di Geologi ITB, pernah mendiskusikan hal
ini dengan saya saat sama-sama di lapangan (di Pacitan kayaknya).
Komentarnya sama.   
Kembali
ke kuliah keliling, saya kira positip sekali, jika pak Ade dapat
memberikan materi petrologi batuan metamorf (atau geologi metamorfisme
dan metasomatism) (saya no.1 yang mendukung jika pak Ade berkenan...),
apalagi kalau kemudian dikaitkan dengan tektonik dan dinamika cekungan,
toch muaranya pada temuan-temuan / pematangan hidrokarbon atau
eksplorasi bijih. 

Akhir februari nanti, geologi ugm mendapat
kursus gratis dari geosaintis-2 Total Indonesie (Perancis) tentang
Petroleum Geology, yang mau ikut berduyun-duyun. Akan saya coba ada
kursus gratis : Metamorfism dari Inco (misalnya), berduyun-duyun
ndak?

Salam, 
Agus Hendratno
salah satu pengajar petrologi batuan metamorf. 




From: Ade Kadarusman a_kada...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: ade.kadarus...@valeinco.com
Sent: Sunday, February 1, 2009 10:24:18 AM
Subject: Bls: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] Basement (?)

Menambahkan apa yang dijelaskan oleh Pak Awang, tetapi saya akan melihat dari 
sisi yang berbeda dan mencoba untuk menjelaskan apa yang dimaksud dengan 
“metasediment” dalam conteks sedimentary basin (burial metamorphism) dan 
perbedaannya dengan batuan “metasediment” akibat convergent plate boundary 
(regional metamorphism). Kalau sudah bisa memahami perbedaan antara dua jenis 
metasediment tsb, kita bisa menyebutkan “metasediment” yg merupakan bagian dari 
formasi batuan sediment itu sendiri atau “metasediment” yg merupakan bagian 
dari basement rock.
 
Dalam pemahaman saya yg dimaksud dengan basement rock dalam conteks sedimentary 
basin, adalah bagian yg terpisah dari system sediment tsb, jadi umumnya 
basement rock harus ada unconformity dgn batuan sediment diatasnya. Jadi jika 
ada batuan metasediment yang hadir dibagian bawah suatu basin dan diduga masih 
merupakan bagian dari formasi sediment tsb (tdk ada unconformity), bisa jadi 
metasedimen tsb merupakan dari system sedimentary basin tsb, bukan sebagai 
basement rock.
Perubahan batuan sediment tsb menjadi metasediment diakibatkan burial 

Re: [iagi-net-l] Usul

2009-01-31 Terurut Topik Hendratno Agus
Tumben...kang Maryanto... gek muncul. Ngumpet nang endi wae?  
Bukankah pada tahun 2005 awal (setelah kejadi tsunami Aceh) lalu publish di 
IAGI Surabaya, sampeyan cerita untuk memprediksi dalam putaran SALAM, tidak 
lama lagi akan ada krisis global. Apakah yang anda maksud krisis ekonomi global 
tahun 2009 ini? Kalau tidak salah, hitungan putaran SALAM.., puncaknya bukan di 
tahun ini? apa tahun ini awal dari krisis global yang pernah anda pikirkan 
itu? Lalu puncaknya kapan? atau tahun 2007 lalu awal dari krisis, kemudian 
puncaknya tahun 2009 sesuai dengan putaran SALAM itu.

salam, 
Agus Hendratno 





From: Maryanto (Maryant) mary...@chevron.com
To: iagi-net@iagi.or.id; Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia 
fo...@hagi.or.id
Sent: Friday, January 30, 2009 8:24:14 AM
Subject: [iagi-net-l] Usul


Para HAGI, IAGI Netter.

Salam,

Sebulan lagi kami ingin memberikan SALAM Awards 2009, sebagai apresiasi
kepada penyebar ilmu. Ini akan ilmu bidang apa saja. Semua ilmu masih di
Alam, sebagai Ilmu Alam.

Tahun ini akan 7 orang, sebagai perbaikan dua tahun lalu yang
masing-masing dua orang. Kami juga menginginkan usulan bapak-ibu, yang
bisa suatu nama atau nama sendiri. 

Semoga Indonesia cepat mendapatkan banyak ilmuwan-ilmuwan untuk selalu
memimpin pencarian kekayaan alam. 

Terimakasih.

Salam,
Maryanto


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

tunggulah 'call for paper' utk PIT IAGI ke-38!!!
akan dilaksanakan di Semarang
13-14 Oktober 2009
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-


  

Re: FW: [iagi-net-l] Monograph of Sumatra Metallogeny

2009-01-31 Terurut Topik Hendratno Agus
Mas Andri SS dan Mas Ndaru, 

Bagus sekali dan apresiasi banget mencoba mengangkat topik tersebut untuk 
Sumatera Metallogeny. Prosidingnya jika publish.., aku pesan. Soalnya kemarin 
pas libur, dan sabtunya saya ikut cak Iful meeting untuk pit-IAGI di Smg, njuk 
pulang kampung ke kudus. Maunya mabur ke Jkt, tapi Mr.Luck (Mas Lucas sudah 
ada, yaa..ntar minta paper-papernya).
Sedikit info, Bukit Barisan yang selama ini dianggap sebagae other granite, 
saya pernah eksplorasi (November 2004) dengan Pemda Riau di Bukit Tepanggang, 
Bangkinang Barat (Kampar) di kaki dari jalur Bukit Barisan, 3 pemboran dangkal 
(sampai 10 m) yang kami lakukan, 1 titik nembus granit lapuk, 2 titik lainnya 
nembus metabatupasir lapuk. Pada core yang saya amati, ternyata berlimpah 
timah. Eksplorasi yang kami lakukan dulu untuk tujuan inventarisasi bahan 
galian golongan C (bahan baku konstruksi) oleh Pemda Riau.  Ternyata sedikit 
laporan tentang timah pada bukit Tepanggang yang kami sampaikan, memancing 
Pemda Riau memberikan wilayah tersebut untuk eksplorasi timah oleh investasi 
tertentu baik oleh pt.timah atau investor lain selama tahun 2005-2008). Tahun 
2007 (bulan September), saya jalan-jalan lagi di sekitar Bangkinang (untuk 
tujuan lain), benar..ternyata sudah ada investor masuk dengan pemboran yang 
lebih dalam di sekitar bukit Tepanggang. 

Demikian juga pada jalur Solok dan Dharmasraya, walau sekilas visitasi lapangan 
Jorong Batukangkung untuk kepentingan penyelidikan sebagai saksi ahli di PN 
Dharmasraya dalam kasus konflik eksplorasi bijih besi dengan pemilik lahan 
kelapa sawit, saya melihat masih besar peluang untuk eksplorasi metallogeny 
deposite baik dari sisi saintifik maupun eksplorasi (investasi) untuk melihat 
kembali peluang pengkayaan logam pada jalur Bukit Barisan itu dari Aceh sampai 
Lampung, apalagi setelah Aceh damai...wouww. berbagai eksplorasi singkat untuk 
endapan logam makin marak saja di sana, sampai-sampai ada investor yang ketipu 
dengan investor lainnya ketika berkonsorsium tanpa punya geologist permanen di 
grup bisnisnya.

salam, Agus Hendratno 





From: bpri...@gc.itb.ac.id bpri...@gc.itb.ac.id
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Tuesday, January 27, 2009 10:01:31 PM
Subject: Re: FW: [iagi-net-l] Monograph of Sumatra Metallogeny

Kalau tidak salah CSIRO (LIPI-nya Australia) tahun 2004-an pernah
melakukan kegiatan eksplorasi mencari aktivitas hidrotermal bawah-air di
dasar Danau Toba, kerjasamanya dengan teman-teman P3G zaman pak Djadjang
kemarin, ada publikasinya kah?

Nuwun
BPriadi


 Terima kasih reportase-nya Pak Andri.

 Terima kasih juga disampaikan kepada panitia acara Sumatera Metallogeny
 yang
 telah jungkir balik mempersiapkan acara dadakan ini: Pak Zardi, Bronto,
 Benyamin, Alison, Mary... juga Wulan yang walau ada di ujung utara
 Indonesia
 tapi kontribusinya sangat besar,... juga beberapa mahasiswa

 Tidak kalah penting adalah antusiasme para peserta diskusi yg bersedia
 datang di hari minggu (long weekend lagi) meramaikan dan berbagi idea.
 Diharapkan komentar dan masukan-nya lagi (juga dari anggota milist yang
 tidak sempat hadir di acara tsb).

 Acara ini diawali dengan mengumandangkan Indonesia Raya bersama-sama, dan
 dibuka oleh Sekjen IAGI (Pak Mohammad Syaiful).

 Beberapa catatan saya:

 1. Karena persiapannya sangat mendadak, beberapa presenter mengundurkan
 diri
 pada jam-jam terakhir sebelum acara dimulai - terpaksalah ada 2 presenter
 cadangan maju ke depan (walau topic-nya agak melenceng dari tema besar) -
 ke
 depannya perlu persiapan lebih baik lagi.

 2. Spt diangkat Pak Andri, acara ini perlu ditindak-lanjuti dengan event
 berikutnya (mungkin menerbitkan semacam Monograph) dengan mengundang/
 melibatkan lebih banyak ahli metal Sumatera. Betul sekali, target
 eksplorasi
 di formasi pra-Tersier perlu ditengok dan pertimbangkan.

 3. Topik baru perlu diangkat tidak hanya primary deposits tetapi untuk yg
 alluvial juga (Bang Yanri silakan dielaborasi).

 4. Ada usulan juga - acara spt ini bisa digelar untuk pulau (magmatic
 arcs)
 yang lain ???

 Salam - Daru

 -Original Message-
 From: Andri Slamet Subandrio [mailto:an...@gc.itb.ac.id]
 Sent: Tuesday, January 27, 2009 12:41 PM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: [iagi-net-l] Monograph of Sumatra Metallogeny

 IAGI  MGEI netter yang budiman,

 Tanggal merah 25 Januari 2009 bisa jadi akan menjadi sejarah bagi IAGI 
 MGEI. Pada tanggal selawe nan merah itu seharusnya merupakan hari
 libur panjang (disambung dengan imlek tgl 26) bagi keluarga untuk saling
 kangen-kangenan dan rilex sejenak, namun partisipasi undangan seminar
 mendadak Sumatra Metallogeny di hotel Ciputra Grogol sungguh luar biasa.
 Seminar dadakan dihari minggu ini dihadiri sekitar 50 orangan dari
 berbagai perusahaan dan insititusi yang berkaitan dengan eksplorasi
 mineral. Suatu kehormatan juga mantan Dirjen Sumber Geologi dan
 Sumberdaya Mineral Prof. Dr. Adjat Sudrajat meluangkan liburannya pada
 

Re: [iagi-net-l] Test

2009-01-31 Terurut Topik Hendratno Agus
mangsudnya punya black berry yang baru yaaa... mas Ndaru...hehe... 
yang lama, dimana mas?
salam, agus hend





From: S. (Daru) Prihatmoko sd...@indo.net.id
To: IAGI Milis iagi-net@iagi.or.id
Sent: Friday, January 30, 2009 7:07:16 PM
Subject: [iagi-net-l] Test

Test
Powered by Telkomsel BlackBerry®


  

Re: [iagi-net-l] Fw: [pp-iagi-2008] Re: Biro Kuliah Keliling PP-IAGI 2008-2011

2009-01-27 Terurut Topik Hendratno Agus
-IAGI 2008-2011

Rekans,
Menarik sekali, dari imil yang pating sliwer saya mengidentifikasi
ada beberapa universitas yang sekarang mempunyai jurusan/prodi geologi:

- Undip (sudah beberapa waktu kelihatannya)
- Unsoed
- UN Papua
- Un. Sains dan Teknologi Jayapura

Mudah-mudahan ini bisa menambah perkembangan ilmu geologi di tanah air

salam,





From: Hendratno Agus agushendra...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Saturday, January 24, 2009 5:42:47 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Fw: [pp-iagi-2008] Re: Biro Kuliah Keliling
PP-IAGI
2008-2011

Mas Senoaji nang CNOOC

Untuk kuliah Keliling..., jika mau jadi relawan ke Jurusan Teknik Geologi
Univ.Negeri Papua di Manokwari, maka kontak saja :
Ibu Hermina Haluk (hp.0813.44.888.927) staf pengajar di TGL UNIPA : Mhs-mhs
disana perlu di update pengalaman kawan-kawan geologist yang di Jawa atau
yang
sudah banyak makan asam garam dunia persilatan geologi, khususnya bidang :
1. Petroleum Geology (studi kasus...cekungan-cekungan di Papua)
2. Geologi Mineral Logam 
3. Geologi Mineral Non-logam
4. Geologi Teknik dan Tata Lingkungan
5. Hidrogeologi.
6. Eksplorasi Geologi 

Untuk Teknik Geologi di Univ. Sains dan Teknologi Jayapura di Jayapura,
kontaknya Ibu Sekjurnya yaitu : Mbak Libertina (mbak Wieke). No.hp..sedang
aku
cari. Kemarin ke Jogja, lupa naruh kartu namanya..., blaik.
Silahkan...di-create...kang Seno

salam, agus hendratno 


From: wahyu_seno...@cnooc.co.id wahyu_seno...@cnooc.co.id
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Friday, January 23, 2009 3:28:47 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Fw: [pp-iagi-2008] Re: Biro Kuliah Keliling 
PP-IAGI 2008-2011

Ibu emmy,
gak ada batasan umur untuk kuliah keliling ini
selama masih ada niat, keinginan, kemampuan dan keikhlasan, namanya juga 
relawan..hehe
kalau bisa confirm contact number dengan materi apa yang kira-kira bisa di 
share
bales japri aja gak papa, ini juga berlaku untuk semua anggota milis, 
siapa tau masih malu untuk mengumumkan lewat milis hehe

nuwun,
seno








serah-terima pp-iagi: senin sore, 13 oktober 2008
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL
pasukan sedang disusun, hanya satu IAGI...

ayo, segera pula siapkan utk PIT IAGI ke-38
dg tuan-rumah adalah PENGDA JATENG
* mungkin di semarang
* mungkin pula di solo
* mungkin juga join dg HAGI dll.
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-


  

Re: [iagi-net-l] Fw: [pp-iagi-2008] Re: Biro Kuliah Keliling PP-IAGI 2008-2011

2009-01-24 Terurut Topik Hendratno Agus
Mas Senoaji nang CNOOC

Untuk kuliah Keliling..., jika mau jadi relawan ke Jurusan Teknik Geologi 
Univ.Negeri Papua di Manokwari, maka kontak saja :
Ibu Hermina Haluk (hp.0813.44.888.927) staf pengajar di TGL UNIPA : Mhs-mhs 
disana perlu di update pengalaman kawan-kawan geologist yang di Jawa atau yang 
sudah banyak makan asam garam dunia persilatan geologi, khususnya bidang :
1. Petroleum Geology (studi kasus...cekungan-cekungan di Papua)
2. Geologi Mineral Logam 
3. Geologi Mineral Non-logam
4. Geologi Teknik dan Tata Lingkungan
5. Hidrogeologi.
6. Eksplorasi Geologi 

Untuk Teknik Geologi di Univ. Sains dan Teknologi Jayapura di Jayapura, 
kontaknya Ibu Sekjurnya yaitu : Mbak Libertina (mbak Wieke). No.hp..sedang aku 
cari. Kemarin ke Jogja, lupa naruh kartu namanya..., blaik.
Silahkan...di-create...kang Seno

salam, agus hendratno 





From: wahyu_seno...@cnooc.co.id wahyu_seno...@cnooc.co.id
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Friday, January 23, 2009 3:28:47 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Fw: [pp-iagi-2008] Re: Biro Kuliah Keliling  
PP-IAGI 2008-2011

Ibu emmy,
gak ada batasan umur untuk kuliah keliling ini
selama masih ada niat, keinginan, kemampuan dan keikhlasan, namanya juga 
relawan..hehe
kalau bisa confirm contact number dengan materi apa yang kira-kira bisa di 
share
bales japri aja gak papa, ini juga berlaku untuk semua anggota milis, 
siapa tau masih malu untuk mengumumkan lewat milis hehe

nuwun,
seno




e...@gc.itb.ac.id 
01/23/2009 11:28 AM
Please respond to
iagi-net@iagi.or.id


To
iagi-net@iagi.or.id
cc

Subject
Re: [iagi-net-l] Fw: [pp-iagi-2008] Re: Biro Kuliah Keliling  PP-IAGI 
2008-2011









pak Seno,

Kalau tidak ada batasan umur, saya siap bergabung sebagai relawan.

# emmy suparka

 Dear IAGI netters..
 Undangan terbuka untuk semua anggota komunitas IAGI net maupun anggota
 IAGI yang bersedia, rela, ikhlas berbagi ilmu untuk kawan-kawan 
mahasiswa
 di kampus. Saat ini IAGI punya satu biro yang namanya Biro Kuliah 
Keliling
 IAGI, kebetulan saya dan mas setyo (BP) menjadi koordinator untuk biro
 ini. Sekarang sedang disusun relawan pengajar dan dibuat list supaya
 gampang untuk dimonitor dan di-track kalo ada acara2 di kampus. Beberapa
 orang telah menyanggupi untuk ambil bagian di program ini.
 Tahap awal sudah kita mulai dengan kuliah tamu di undip minggu depan
 dengan pak Johnson (BPMIGAS) menjadi bintang tamu disana
 Masih terbuka kesempatan luas untuk jadi dosen tamu, guru, mentor, 
trainer
 atau apapun lah namanya, siapa tau jadi bekal di kemudian hari.
 Acara ini terbuka untuk semua tanpa kecuali, asal ada niat, siap lahir
 bathin, dan sedikit dana untuk beli jajan pasar..(kalo ada)
 bagi yang berminat bisa kirim biodata,nomor HP, imel dan kira kira 
sanggup
 ngisi materi tentang apa?
 itu saja, tanpa perlu CV atau IPK minimal hehehe

 nuwun,
 Seno
 Biro Kuliah Keliling IAGI
 Untuk Indonesia yang Lebih Baik


 - Forwarded by Wahyu Senoaji/MAX on 01/22/2009 12:44 PM -

 mohammad syaiful mohammadsyai...@gmail.com
 01/21/2009 07:11 PM

 To
 wahyu_seno...@cnooc.co.id
 cc
 Setyo, Pamungkas setyo.pamung...@se1.bp.com, Abdul Qodir
 pp-iagi-2...@iagi.or.id, Wahyu Seno Aji seno_geo...@yahoo.com, Setyo
 Pamungkas setyop...@gmail.com
 Subject
 Re: [pp-iagi-2008] Re: Biro Kuliah Keliling PP-IAGI 2008-2011






 ok, sip, kang seno. nanti aku tambahkan. ada baiknya pula diumumkan
 alias mengundang dari milis iagi-net.

 setelah ini (sayang sampiyan tadi nggak sempat ikutan ngumpul), kita
 mulai ngatur utk pertemuan dengan para peminat pengaturan hal 'tour
 lecturing' ini (dari IPA, AAPG, dll).

 salam,
 syaiful

 2009/1/21  wahyu_seno...@cnooc.co.id:

 Bapak2 sekalian,
 ini sedikit kumpulan teman2 yang bersedia ngisi kuliah tamu, kalo mau
 ditambahkan, ditambah aja, trus di share lagi biar jadi banyak.
 thanks,

 seno




 Setyo, Pamungkas setyo.pamung...@se1.bp.com

 01/14/2009 04:03 PM

 To
 wahyu_seno...@cnooc.co.id, mohammadsyai...@gmail.com
 cc
 Abdul Qodir pp-iagi-2...@iagi.or.id, Wahyu Seno Aji
 seno_geo...@yahoo.com, Setyo Pamungkas setyop...@gmail.com
 Subject
 RE: [pp-iagi-2008] Re: Biro Kuliah Keliling PP-IAGI 2008-2011




 pak Seno,

 tolong kasih tahu apa yang bisa saya bantu diawal sebelum kita 
ketemu-an
 minggu depan.
 Meanwhile saya juga akn siapkan daftar beberapa orang yang dulu pernah
 bilang tertarik untuk memberikan kursus/kuliah ke mahasiswa dgn bendera
 apa
 saja.

 Thanks,

 Setyo
 Dev. Geologist
 Tangguh Development Project
 BP Indonesia

 
 From: wahyu_seno...@cnooc.co.id [mailto:wahyu_seno...@cnooc.co.id]
 Sent: Wednesday, January 14, 2009 3:31 PM
 To: mohammadsyai...@gmail.com
 Cc: Abdul Qodir; Wahyu Seno Aji; Setyo Pamungkas; Setyo, Pamungkas
 Subject: Re: [pp-iagi-2008] Re: Biro Kuliah Keliling PP-IAGI 2008-2011


 Bos,
 lagi disusun nieh orang-orangnya sama materi yang siap diberikan
 secepatnya nanti saya kirim pak,

 nuwun,
 seno


 mohammadsyai...@gmail.com

 01/14/2009 

Re: [iagi-net-l] Aktifitas Bakteri Re: [iagi-net-l] Smoke on The Water vs Erupsi Sulfida Dasar Danau

2009-01-16 Terurut Topik Hendratno Agus
Yang unik, kenapa H2S tersebut terakumulasi banyak saat ini sehingga membunuh 
ikan-ikan di danau. Kalau lingkungan danau vulkanik tersebut sudah jelas 
mempunyai peluang pengkayaan H2S atau pun pengkayaan oleh lingkungan yang 
ekstrim (anoxic, atau pengkayaan oleh aktivitas bakteri), dan itu telah 
berlangsung sejak lama, maka ekosistem danau akan menjadi semcam danau mati 
dengan lingkungan yang sangat ekstrim. Lalu bagaimana dengan inlet-inlet yang 
masuk ke danau tersebut (sebagai faktor eksternal danau). Apakah DAS (daerah 
aliran sungai) yang memberikan kontribusi ke ekosistem danau tersebut ada 
indikasi groundwater contaminant dari faktor geogenik dari kondisi geologi 
DAS hulu (yang kebetulan daerah mineralisasi yang berasosasi dengan 
base-metal?). 
Bersama Almarhum Prof.Rubini, pada tahun 2005, saya ingat saat melihat adanya 
pengkayaan mineral Arsenopyirit pada butiran konglomerat yang dijumpai pada 
lapisan akuifer (yang diambil dari data core) pada pemboran inti di sekitar 
Danau Luak di Cekungan Buyat, ternyata turut memberikan kontribusi yang 
signifikan pada geokimia air tanah di wilayah tersebut, kemudian turut 
mengganggu sistem kesehatan lingkungan. Hulu dari DAS Buyat adalah tipikal 
mineralisasi yang kaya aka arsenopirit. Cekungan Kuarter di Buyat dan 
sekitarnya sampai pada kedalaman lebih dari 30 tersisi oleh gravel yang kaya 
akan arsenopirit. Analog dari model ini, bagaimana jika dari hulunya DAS (yang 
sudah ada unsur contaminant) masuk ke danau (yang ikannya mendem atau 
mampus tadi) turut memberikan kontribusi pada contaminant ke ekosistem 
danau?. Hi..hi..., mengerikan.., belum lagi Danau Toba..., salah 
satu DAS hulunya juga kaya akan mineralisasi arsenopirit. Mumpung
 belum ada penambangan mineral pada hulu DAS yang masuk ke Toba, ntar jika ada 
kasus besar di Toba, tiba-tiba industri yang disalahkan??

salam, agus hendratno





From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: Forum HAGI fo...@hagi.or.id; Geo Unpad geo_un...@yahoogroups.com
Sent: Thursday, January 15, 2009 3:54:08 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Aktifitas Bakteri Re: [iagi-net-l] Smoke on The Water 
 vs Erupsi Sulfida Dasar Danau

Pak Rovicky,
 
Sulfur (S) dalam bentuk sulfat - SO4 berasal dari zat organik. Hujan asam juga 
mengandung sulfur yang berasal dari atmosfer, juga aktivitas volkanik 
menyemburkan gas sulfur yang lalu masuk ke atmosfer, tetapi dalam bentuk SO2. 
(ingat daur sulfur di alam, seperti daur karbon juga).
 
Bakteri merombak sulfat di alam sebagai metabolisme untuk menghasilkan energi 
(bio-energetics). Hasil rombakan ini adalah H2S. Proses rombakan ini harus 
terjadi dalam keadaan reduksi atau ketiadaan oksigen, atau anerob; sehingga 
proses rombakan sulfat yang menghasilkan H2S dilakukan oleh bakteri2 anerob di 
lingkungan reduksi/anoxic/euxinic. 
 
H2S yang berbau busuk itu juga dihasilkan secara anorganik dalam gas2 volkanik. 
Proses ini terjadi karena hidrolisis mineral sulfida. Kalau kita mau ke Ciater 
dan lewat Tangkuban Perahu, sering tercium bau telur busuk H2S ini, itu adalah 
H2S anorganik yang tak  punya hubungan apa2 dengan bakteri. H2S anorganik juga 
bisa disemburkan oleh mata air panas - ini masih berhubungan dengan volkanisme.
 
H2S anorganik dan organik juga terjadi di minyak atau gas. Ada lapangan gas 
(bukan di Indonesia) yang hampir semua isinya (90 %)adalah gas H2S.
 
Ada anaerobic bacteria yang membebaskan H2S ketika mereka merombak atau 
mencerna  asam amino (banyak di protein) yang mengandung sulfur, terutama pada 
saat pembusukan  zat organik.  
 
Sebenarnya, manusia juga memproduksi H2S dalam jumlah kecil, agen penghasilnya 
sama juga yaitu bakteri penghasil H2S yang berada di usus besar. Gas H2S-nya 
suka kita keluarkan pada saat kentut -ini bagian metabolisme pencernaan. Bila 
tak dikeluarkan perut akan kembung oleh H2S. Bakteri yang sama pun 
kadang-kadang beroperasi di mulut -dan itu menyebabkan bau mulut.
 
H2S naik ke atas melalui proses normal upwelling mengikuti sirkulasi air 
sebagai bagian keseimbangan massa di tubuh air. Di atas terjadi kekurangan 
massa akibat badai atau cuaca buruk, tempatnya digantikan oleh air dari bawah 
yang kebetulan kaya H2S.
 
Salam,
awang
 
-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:rovi...@gmail.com] 
Sent: Thursday, January 15, 2009 3:04 C++
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Aktifitas Bakteri Re: [iagi-net-l] Smoke on The Water 
vs Erupsi Sulfida Dasar Danau
 
Wah smakin menarik.
Sependek pengetahuan saya. Kalau bakteri tentunya tidak memproduksi
tapi mengumpulkan Sulphur. Yang saya masih bertanya-tanya darimana
ubsur S ini berasal ? Apakah hujan asam ataukah aktifitas magmatic dan
atau volcanic.
Sulphur atau sulphate merupakan compund yg diketemukan di alam. Apa yg
dilakukan bakteri sehingga mereka memerlukannya atau mengumpulkan
unsur S menjadi H2S ? Apalah bakteri ini memakan Sulphate atau FeS dan
menguraikannya 

Re: [iagi-net-l] Mangan ora mangan ngebor

2009-01-13 Terurut Topik Hendratno Agus
Semakin ke timur, endapan Mn (kebanyakan pirolusit, psilomelane) yang sekarang 
marak digali ini secara stratigrafi terjebak pada transisi dari batuan volkanik 
Oligo-Miosen ke karbonat Miosen (dari Menoreh - Pegunungan Selatan Yogya - 
Jatim). Penggalian Mn di selatan Jawa (khususnya di Kokap-Kulonprogo; 
Imogiri-Bantul; Sawahan dan Tambakromo di South Montana / Gunungkidul, 
Wuryantoro - Wonogiri, juga di Slahung Ponorogo dan Kasihan Pacitan) kebanyakan 
dilakukan dengan pola tambang rakyat, yang dibelakangi oleh beberapa investor 
besar (umunya trader bahkan ada yang broker). Penggalian tersebut ada yang 
legal dan ilegal. Yang lebih memprihatinkan ternyata beberapa pemda itu belum 
punya aturan semacam Perda / Perbub tentang royalti atau pajak dari penggalian 
maupun penjualan Mn keluar daerah. Tapi yang menggali juga umumnya masyarakat 
lokal bersama-sama masyarakat luar daerah. Blaik tenan...
Ada satu lokasi penggalian Mn dengan terowongan ala kadarnya yang relatif cukup 
dalam (di perbatasan gnkidul dan sukoharjo), yang tidak berijin, hanya karena 
mekanisme di kabupaten tersebut belum punya aturan ijin penggalian golongan B. 
Kalau begini maka prinsipnya jadi : Mangan ora Mangan, keduk (gali... 
wae...)..

salam,
Agus Hendratno






From: rahmawan helmi rahmawanhe...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Tuesday, January 13, 2009 6:07:27 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Mangan ora mangan ngebor

Betul Mas Andri

Saya sependapat dengan JUAL TANAH AIR

Kebetulan saya tinggal dan PNSD di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan,
daerah saya

memang ada terdapat Mn, laterit apa deluvial, gitu cuma 15 %, selebihnya
lebih banyak

pengotornya.  Biasa ada KP, ada ATM buat si No.1 (bupatinya) he. he
.. he .. Contoh pejabat

yang tidak loyal ama bupatinya. Tapi khabarnya bulan februari mo dateng
lagi KPKnya, dulu dateng

bulan Oktober 2008.

OK kita tunggu aja INVESTIGASINYA.

Wassalam,

rahmawanhe...@gmail.com

NPA 3541

Pada 13 Januari 2009 09:50, Andri Slamet Subandrio an...@gc.itb.ac.idmenulis:

 Bung Nataniel,

 Mangan yang ditambang di Karangnunggal, sebagian kecil diserap industri
 dalam negri, terutama untuk industri baterei dan cat. Industri baja kita
 belum banyak memanfaatkan steel alloy, termasuk mangan. Jadi dari dulu
 memang masih cenderung jual tanah air! Kebetulan Mn residual memang sedikit
 basah dan bertanah!

 Salam

 Andri SSM

 Andri,

 Permisi, mau bertanya. Agak interest masalah follow up-nya. Itu mangan
 yang ditambang rakyat dikemanakan ya? Apa dijual begitu saja ke
 penadah, atau dibeli oleh pabrik tertentu? Bijih mangan seperti ini
 telah menjadi tambang rakyat di Karangnunggal selama 30 tahun!

 Trims,
 Natan

 2009/1/6 Andri Slamet Subandrio an...@gc.itb.ac.id:


 IAGI netter yang budiman,

 Mangan sangat berarti bagi kita. Mangan dalam bahasa jawa berarti makan,
 namun dalam bahasa kimia adalah unsur dengan simbol Mn. Saat ini mangat
 mempunyai arti penting bagi industri baja, kimia, pewarna, baterai juga
 lingkungan. Campuran zeolit dan mangan bisa dijadikan filter untuk
 menjernihkan air. Karena akhir-akhir ini demandnya meningkat, maka para
 investor memburu mineral untuk dieksplorasi. Penghasil mangan kelas dunia
 antara lain Nikopol Basin di Rusia, Afrika selatan, Gabon, India,
 Australia
 dan Brazil. Pada umumnya mineralisasi mangan primer berasosiasi dengan
 formasi batuan sedimen yang berumur tua, Precambrian - Archean dan tidak
 jarang bersamaan dengan Submarine Volcanic Hydrothermalism (SVH) dan
 Banded
 Iron Formation (BIF). Seperti pada BIF, mangan primer dapat berasosiasi
 dengan chert atau jaspilit atau red jasperoid. Fenomena oksida mangan
 (hausmanit, pirolusit, psilomelane) berselang seling dengan red jasper
 ternyata ditemukan di Karangnunggal (Tasikmalaya), Gunungkasih
 (Tanggamus)
 dan Kendawangan (Kalimantan Barat). Mineralisasi bisa terjadi dalam
 bentuk
 urat yang memotong atau sejajar (strattiform) dengan jasperoid. Bijih
 Mangan
 yang ekonomis pada umumnya terdapat pada endapan residual, yaitu
 mineralisasi hasil pengayaan supergen sekunder (supergen enrichment).
 Bijih
 mangan seperti ini telah menjadi tambang rakyat di Karangnunggal selama
 30
 tahun! Endapan Mn residual di selatan Tasik ini justru berada pada
 cekungan
 diantara perbukitan (intra-montain basin) yang dikelilingi oleh bukit
 yang
 mengandung mineralisasi primer mangan-jasperoid! Mineralisasi mangan
 disekitar Pringsewu, Tanggamus - Lampung, justru cukup unik, pirolusit
 berhimpun menjadi lensa-lensa tipis yang panjang-panjang dan sejajar
 dengan
 foliasi batuan gneiss! Mungkin inilah yang juga bikin kejutan! Mineralasi
 mangan yang berasosiasi dengan para-gneiss kuarsit yang bukan main
 kerasnya!
 10-15 km kearah barat di sekitar kompleks Gunungkasih, mangan masih
 terdapat
 berselang-seling dengan jasperoid merah yang tidak begitu keras!

 Uji coba eksplorasi Mn detil sedang kami lakukan di Tanggamus. Setelah
 analisis geoscan pada 

[iagi-net-l] Misi IAGI ke MANOKWARI???

2009-01-12 Terurut Topik Hendratno Agus
Misi IAGI ke Manokwari ? Perlu atau tidak ???
Saya berpendapat : sangat perlu. Mengapa ?
Selain melakukan site-vite untuk penyelidikan dampak fisik akibat pemda (jika 
memungkinkan), juga dapat melakukan edukasi yang sifatnya ToT kepada 
stake-holder (ini yang utama). Harapannya, begitu Misi IAGI meninggalkan 
Manokawari (taruhlah 5 hari di Manokwari) , stake-holder tersebut akan 
meneruskan fungsi edukasi kepada publik tentang pemahaman mengenai gempa dan 
tsunami di Manokwari secara berantai. Fungsi ini juga dapat mengoptimalkan 
kawan-kawan staf di Jurusan Teknik Geologi Univ.Negeri Papua (UNIPA) di 
Manokwari maupun NGO-NGO yang sudah masuk ke wilayah Manokwari, juga dinas PK 
(libatkan guru-guru SMA). Pemahaman tersebut menjadi sangat penting untuk 
mengurangi kepanikan masyarakat dan rasa ingin tahu masyarakat kota Manokwari, 
kenapa kotaku menjadi bencana? kenapa harus ada gempa di Manokwari? sampai 
kapan gempa ini terus berlangsung? apakah setiap gempa selalu dihantui dengan 
tsunami? dll. Kemudian jika pemda disertakan dalam edukasi (dan ini
 harus), pemda akan berpikir yang lebih matang, bagaimana menata ke depan kota 
Manokwari yang rawan gempa ini, dst, dst. 
Pengalaman tersebut sangat berhasil ketika pasca gempa dan tsunami di Aceh 
(walau harus beberapa bulan setelahnya), pasca gempa Jogja (1 minggu pasca 
gempa, sudah ada relewan turun untuk edukasi, yaa..karena dekat kampus yang 
relevan); pasca gempa dan tsunami di Cilacap dan Pangandaran (7 hari pasca 
tsunami, ada relevan turun untuk edukasi). Aktivitas tersebut sedikit banyak 
memberikan kontribusi positip untuk public education untuk disaster risk 
reduction. Lha..itu di jawa, mudah koordinasi dan tidak butuh dana besar. 
Bagaimana mobilitas tim IAGI ke Manokwari? 
Kontak person di Manokwari siapa ? Saya sudah kontak Staf dosen di TGL UNIPA 
dan mereka siap bantu, saya juga bisa kontak Dinas Pertambangan dan Energi 
Propinsi Papua Barat untuk turun dalam edukasi. Lalu biaya tim IAGI (misal dari 
Jawa) ke Manokwari, pripun cak?
Pt.freeport punya bujet untuk CSR. Kenapa kita (IAGI) tidak memanfaatkan untuk 
tujuan mulia ini. Investasi pengetahuan masalah gempa dan tsunami yang 
diorganize secara sistematik akan sangat bermanfaat untuk masa depan masyarakat 
tersebut, sekalipun sudah ada kearifan lokal. Gabungkan pengetahuan rasional 
dengan observasi turun temurun (kearifan lokal) yang semuanya itu berbasis pada 
observasi / baca dan bacalah.! Membaca jaman nenek moyang dengan membaca 
jaman sekarang jelas lain tool-nya, tapi obyek bacaannya adalah sama yaitu : 
fenomena alam itu sendiri. 
Saya sudah kontak mas Resvani (aktivis Perhapi dari Freeport) bahwa misi IAGI 
disarankan untuk minta sponsor ke manajemen Freeport di Jakarta. Nah...ada 
tawaran untuk misi ke sana atau bisa sponsor dari juragan-juragan PSC / KKKS 
yang aktiv di milist IAGI ini, juga bisa. Bagaimana dengan pp-iagi?  Atau 
kawan-kawan dari Freeport yang di milist ini bagaimana dukungannya? Ini juga 
perlu kita dengar?? Atau kawan kita di BPMIGAS Kantor Perwakilan KTI di Sorong, 
itu juga perlu kita dengar. Siapa tahu ada ide baru..dan pendapat yang baik 
demi tujuan mulia. 

pembawa virus disaster risk reduction, salam : 
Agus Hendratno 









serah-terima pp-iagi: senin sore, 13 oktober 2008
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL
pasukan sedang disusun, hanya satu IAGI...

ayo, segera pula siapkan utk PIT IAGI ke-38
dg tuan-rumah adalah PENGDA JATENG
* mungkin di semarang
* mungkin pula di solo
* mungkin juga join dg HAGI dll.
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-


  

[iagi-net-l] Speaker Volunteer untuk IAGI-SC

2009-01-02 Terurut Topik Hendratno Agus
Ada baiknya Volunter kegiatan kuliah keliling oleh IAGI diberikan pada prodi 
Teknik Geologi yang ada di Kawasan Timur Indonesia dan di Sumatera :
1. Jurusan Teknik Geologi - FT.Univ Sain dan Teknologi Jayapura di Jayapura 
(Papua)
Topik Guest Lecturing : Geologi Eksplorasi Mineral dan Geologi Teknik.
2. Jurusan Teknik Geologi - Univ. Negeri Papua di Manokwari (Papua Barat).
Topik Guest Lecturing : Geologi Eksplorasi Mineral dan Geologi Teknik
3. Jurusan Teknik Geologi FT Unhas di Makasar(Sulsel)
4. Jurusan Teknik Geologi di Institut Teknologi Medan di Medan (Sumut)
5. atau Jurusan Teknik Geologi di Institut Teknologi Aditama Surabaya (ITATS) 
di Surabaya


Prioritaskan itu, baru kemudian bagi jurusan teknik geologi di luar itu. 
Silahkan di -create
salam dan nuwun, agus hendratno 




From: mohammadsyai...@gmail.com mohammadsyai...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Friday, January 2, 2009 4:05:45 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Speaker Volunteer untuk AAPG Student Chapter

Apa yg diusulkan oleh pak Koesoema pernah IAGI lakukan pada periode 2000 - 
2003. Saat ini, memang belum ada bagian atau biro di PP-IAGI yg khusus 
menangani hal ini. Nah, adakah dari rekan2 yg mau jadi 'volunteer' sbg 
koordinator 'biro kuliah keliling' ini? Ini sekaligus utk menjawab angan2 mas 
BSM ttg 'quo vadis IAGI?'.

Prakteknya, biro ini nanti juga bisa kerja-sama dg bang Edo sbg OS AAPG dan 
rekan di IPA. Tentu saya juga akan membantu sbg sekjen IAGI yg punya pengalaman 
juga dalam urusan begini.

Siapa yg bersedia? 

Salam,
Syaiful
* anggota IAGI, IPA, AAPG

Mohammad Syaiful
* handphone: +62-812-9372808
* business: msyai...@etti.co.id


 

  
  serah-terima pp-iagi: senin sore, 13 oktober 2008 ketua umum: LAMBOK
  HUTASOIT
  sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL
  pasukan sedang disusun, hanya satu IAGI...
 

  
  ayo, segera pula siapkan utk PIT IAGI ke-38 dg tuan-rumah adalah
 PENGDA
  JATENG
  * mungkin di semarang
  * mungkin pula di solo
  * mungkin juga join dg HAGI dll.
 

  -
  To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
  To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit
 IAGI
  Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
  Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
  No. Rek: 123 0085005314
  Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara
  Mulia No. Rekening: 255-1088580
  A/n: Shinta Damayanti
  IAGI-net Archive 1:
http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ 
  IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi 
  -
  DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
  posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no
  event shall IAGI and its members be liable for any, including but not
  limited to direct or indirect damages, or damages of any kind
  whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out
 of
  or in connection with the use of any information posted on IAGI
 mailing
  list.
  -
 
 
 
 


  serah-terima pp-iagi: senin sore, 13 oktober 2008
  ketua umum: LAMBOK HUTASOIT
  sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL
  pasukan sedang disusun, hanya satu IAGI...
 
 


  ayo, segera pula siapkan utk PIT IAGI ke-38
  dg tuan-rumah adalah PENGDA JATENG
  * mungkin di semarang
  * mungkin pula di solo
  * mungkin juga join dg HAGI dll.
 
 

-
  To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
  To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
  Visit IAGI Website: http://iagi.or.id 
  Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
  Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
  No. Rek: 123 0085005314
  Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
  Bank BCA KCP. Manara Mulia
  No. Rekening: 255-1088580
  A/n: Shinta Damayanti
  IAGI-net Archive 1:
http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ 
  IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi 
  -
  DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
 posted
  on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event
 shall
  IAGI and its members be liable for any, including but not limited to
 direct
  or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
from
 loss
  of use, data or profits, arising out of or in connection with the use
 of
 any
  information posted on 

Re: [iagi-net-l] Speaker Volunteer untuk IAGI-SC

2009-01-02 Terurut Topik Hendratno Agus
Ada baiknya Volunter kegiatan kuliah keliling oleh IAGI diberikan pada prodi 
Teknik Geologi yang ada di Kawasan Timur Indonesia dan di Sumatera :
1. Jurusan Teknik Geologi - FT.Univ Sain dan Teknologi Jayapura di Jayapura 
(Papua)
Topik Guest Lecturing : Geologi Eksplorasi Mineral dan Geologi Teknik.
2. Jurusan Teknik Geologi - Univ. Negeri Papua di Manokwari (Papua Barat).
Topik Guest Lecturing : Geologi Eksplorasi Mineral dan Geologi Teknik
3. Jurusan Teknik Geologi FT Unhas di Makasar(Sulsel)
4. Jurusan Teknik Geologi di Institut Teknologi Medan di Medan (Sumut)
5. atau Jurusan Teknik Geologi di Institut Teknologi Aditama Surabaya (ITATS) 
di Surabaya


Prioritaskan itu, baru kemudian bagi jurusan teknik geologi di luar itu. 
Silahkan di -create
salam dan nuwun, agus hendratno 




From: mohammadsyai...@gmail.com mohammadsyai...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Friday, January 2, 2009 4:05:45 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Speaker Volunteer untuk AAPG Student Chapter

Apa yg diusulkan oleh pak Koesoema pernah IAGI lakukan pada periode 2000 - 
2003. Saat ini, memang belum ada bagian atau biro di PP-IAGI yg khusus 
menangani hal ini. Nah, adakah dari rekan2 yg mau jadi 'volunteer' sbg 
koordinator 'biro kuliah keliling' ini? Ini sekaligus utk menjawab angan2 mas 
BSM ttg 'quo vadis IAGI?'.

Prakteknya, biro ini nanti juga bisa kerja-sama dg bang Edo sbg OS AAPG dan 
rekan di IPA. Tentu saya juga akan membantu sbg sekjen IAGI yg punya pengalaman 
juga dalam urusan begini.

Siapa yg bersedia? 

Salam,
Syaiful
* anggota IAGI, IPA, AAPG

Mohammad Syaiful
* handphone: +62-812-9372808
* business: msyai...@etti.co.id


 

  
  serah-terima pp-iagi: senin sore, 13 oktober 2008 ketua umum: LAMBOK
  HUTASOIT
  sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL
  pasukan sedang disusun, hanya satu IAGI...
 

  
  ayo, segera pula siapkan utk PIT IAGI ke-38 dg tuan-rumah adalah
 PENGDA
  JATENG
  * mungkin di semarang
  * mungkin pula di solo
  * mungkin juga join dg HAGI dll.
 

  -
  To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
  To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit
 IAGI
  Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
  Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
  No. Rek: 123 0085005314
  Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara
  Mulia No. Rekening: 255-1088580
  A/n: Shinta Damayanti
  IAGI-net Archive 1:
http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ 
  IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi 
  -
  DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
  posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no
  event shall IAGI and its members be liable for any, including but not
  limited to direct or indirect damages, or damages of any kind
  whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out
 of
  or in connection with the use of any information posted on IAGI
 mailing
  list.
  -
 
 
 
 


  serah-terima pp-iagi: senin sore, 13 oktober 2008
  ketua umum: LAMBOK HUTASOIT
  sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL
  pasukan sedang disusun, hanya satu IAGI...
 
 


  ayo, segera pula siapkan utk PIT IAGI ke-38
  dg tuan-rumah adalah PENGDA JATENG
  * mungkin di semarang
  * mungkin pula di solo
  * mungkin juga join dg HAGI dll.
 
 

-
  To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
  To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
  Visit IAGI Website: http://iagi.or.id 
  Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
  Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
  No. Rek: 123 0085005314
  Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
  Bank BCA KCP. Manara Mulia
  No. Rekening: 255-1088580
  A/n: Shinta Damayanti
  IAGI-net Archive 1:
http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ 
  IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi 
  -
  DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
 posted
  on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event
 shall
  IAGI and its members be liable for any, including but not limited to
 direct
  or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
from
 loss
  of use, data or profits, arising out of or in connection with the use
 of
 any
  information posted on 

[iagi-net-l] Speaker volunteer

2008-12-30 Terurut Topik Hendratno Agus
Sedikit share informasi :
Tanggal 27-28 Desember 2008 kemarin ada Sarasehan Pecinta Alam se Jatim dalam 
rangka Dies Natalis ke 39th dari Kelompok Pecinta Alam AMC Malang, yang 
menyelenggarakan diskusi kecil mengenai Pecinta Alam,Geotermal, dan Pelestarian 
Lingkungan di Wana Wisata Coban Rondo, Pujon, Malang (lereng utara G.Kawi). 
Intinya : mendiskusikan salah satu ekspedisi AMC yang mendaki gunung di Jatim 
sekaligus menginventarisir mata-air panas, sampling lalu di analisis di 
laboratorim, dibimbing oleh staf pengajar Geofisika Unibraw. 
Nah, dalam Sarasehan tersebut diundang pembicara-pembicara yang semuanya 
volunteer. Antara lain :
Dr. Jatmiko Prio-Atmodjo (Ahli Geotermal di BPPT), Dr. Didik Woeryanto (dari 
BKSDA Jambi), hadir juga Dr. Lambok Hutasoit (PP-IAGI), selain Arema (Dr. 
Andang Bachtiar /ETTI, Dr. Nuriyadi / Unibraw) dan arek-arek Surabaya lainnya 
(Soffian Hadi - BPLS) dan Irsyat Syukur (IAGI Jatim), Dr. Wahyudi (ITS), dan 
ndilalah saya juga sempat nongol di forum itu. Walaupun acara tersebut bukan 
berbasis kampus, tapi bagi IAGI (kata Pak Lambok kemarin) ini bagian dari 
Sosialisasi Geologi ke kawan-kawan muda penggiat Pecinta Alam yang aktivitasnya 
berbasis pada ilmu pengetahuan. 
Demi sosialisasi geologi untuk public education.., kenapa takut jadi 
speaker volunteer..., ntar Tuhan pasti akan membalas dari sisi yang tidak 
disangka-sangka...alias ndilalah ada saja jalan mudah bagi si speaker 
volunteer dalam profesinya atau sosialnya. Taruhlah...speaker volunteer 
adalah bagian dari amalan ilmiah, maka makin banyak amal..,makin dimudahkan 
urusan hidupnya (urusan profesi, sosial, keluarga, filsafat, dll), ini kata 
para penggiat dakwah..(baik di masjid, di gereja, di pura, di 
klenteng...)..jare ne memang begitu...hehe..:)

selamat tahun baru semuanya.

salam, Agus Hendratno 





From: Shofiyuddin shofiyud...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, December 31, 2008 7:04:45 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Speaker Volunteer untuk AAPG Student Chapter

Berapa sih ongkosnya? pesawat pp dan hotel semalam? dua juta?
Kayaknya di Taman Safari atau Dufan bisa ngabisin duit segitu sama keluarga
deh dalam sehari   he he he ..
Kalo kerja di oil company kayaknya sih bisa  kayaknya..

Sori, joke aja, biar senyum dikit
met tahun baru
met libur
met macet kalo mau ke puncak
met ngeringin kantong


On 12/30/08, Bambang Satya Murti mbat...@yahoo.com wrote:

 Pertanyaan yang susah ngejawabnya Kang.
 Anggap saja amal, lha wong namanya juga volunteer ...
 Atau, untuk hal-hal yang seperti ini, bisa dimasukkan ke cost centre 
 education bonus yang selalu ada saat tanda tangan WKP baru?
 Eh, kemana perginya tuh duit? Kali IAGI bisa bantu?
 BSM




 




  

Re: [iagi-net-l] Ekspedisi Satonda 2008, Sumbawa (BPMIGAS)

2008-12-10 Terurut Topik Hendratno Agus
Dear kawan-kawan milist iagi, 
Menambahkan saja, bahwa ada pemberitaan yang diliput pers dalam trip satonda 
yang benar dan tepat, dan dimuat di INILAH.COM juga koran lokal, bahwa 
perjalanan tsb adalah melihat model geologi yang terkait dengan reservoar 
migas. Yang menulis dan diambil oleh INILAH..COM adalah wartawan LKBN Antara 
yang turut trip ke Satonda. Tetapi saat meeting dengan pimpinan Pemda NTB di 
Pantai Senggigi itu ada banyak wartawan cetak dan tv, diantaranya ada wartawan 
Tempo, itu yang kemudian jadi mis-persepsi dan sudah publis dalam Koran Tempo 
dan Tempointeraktif. Kemarin wartawan Tempo sudah klarifikasi ke Kang Heryadi 
Rahmat (aktivis IAGI di NTB, yang juga Kepala Dinas Pertambangan dan Energi, 
NTB), lalu fwd ke saya dan bu Nugrahani (sebagai Kepala Dinas Eksplorasi 
BPMIGAS, bukan Bu Indah yang sehari-hari sebagai Manajer Keekonomian Lapangan 
BPMIGAS). Semua ini sejak selasa kemarin sudah kita klarifikasi ke pihak-pihak 
terkait termasuk, ke pak Naryanto di Migas,
 ke pak Lutfi dan pak Bob Yulian di BPMIGAS. 
Besuk, Jumat 12 Des.08, pak Bob Yulian datang ke Geologi UGM dan sekaligus akan 
saya sampaikan kronologinya, karena kemarin saat beliau telp saya..., terlalu 
singkat saya cerita, karena kesibukan beliau.

Saya pun mohon maaf dan sangat berterima kasih kepada BPMIGAS, khususnya pada 
Pak Awang yang sejak 1 th lalu telah mengajak kami dan pak Heryadi (Pemda NTB) 
untuk menginisiasi ekspedisi eksplorasi bpmigas ke Satonda kemarin itu. 

salam, agus hendratno 



06/12/2008 17:54
'Offshore' Sumbawa - Lombok Miliki Cadangan Migas
   
Ilustrasi   
INILAH.COM, Sumbawa Besar - Lepas pantai atau offshore utara Sumbawa Utara dan 
utara Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) berdasarkan hasil pengeboran yang telah 
dilakukan sejumlah perusahaan sejak tahun 1980-an memiliki cadangan Minyak dan 
Gas (Migas).
Kepala Geologi Wilayah Kalimantan dan Kawasan Timur Indonesia, Badan Pelaksana 
Hulu Minyak dan Gas Bumi (BPMIGAS), Awang Harun Satyana, di Sumbawa Besar, 
Sabtu (6/12), mengatakan, dari hasil pengeboran delapan sumur yang dilakukan 
sejak tahun 1980-an itu cadangan Migas ditemukan pada dua sumur.
Sejak tahun 1980-an, sejumlah perusahaan telah melakukan pengeboran delapan 
sumur di lepas pantai utara Sumbawa dan Utara Lombok, namun cadangan Migas 
ditemukan hanya pada dua sumur oleh perusahaan perminyakan asal Amerika 
Serikat, Amoco, ujarnya.
Awang bersama rombongan BP MIGAS berada di Sumbawa dalam rangka fieldtrip di 
Pula Satonda sekaligus untuk melakukan penelitian stromatolit (terumbu tertua 
yang muncul sejak Archean atau berumur sekitar 4.000 tahun atau struktur 
sedimen dalam batuan karbonat tertua.
Ia mengatakan, perusahaan yang telah menemukan cadangan minyak pada dua sumur 
di lepas pantai Utara Sumbawa dan Utara Lombok itu tidak melanjutkan ke tahap 
eksploitasi dengan alasan kurang menguntungkan, selain itu, untuk pengeboran 
Migas dibutuhkan investasi cukup besar.
Menurut Awang, investasi yang dibutuhkan untuk pemboran satu sumur mencapai 40 
juta dolar AS, terutama karena posisi cadangan Migas umumnya pada laut dengan 
kedalaman 600 hingga 1.000 meter, bahkan bisa mencapai 5.000 meter dibawah 
dasar laut
Setelah sejumlah perusahaan perminyakan asing melepaskan kontrak untuk 
eksplorasi lepas pantai utara Sumbawa dan utara Lombok, kini perusahaan 
perminyakan asal Kanada, Husky Energy Inc.. berminat melakukan pencarian 
cadangan Migas di lepas pantai Sumbawa Utara II dan penandatanganan kontrak 
telah dilakukan pada 13 November 2008.
Husky Energy akan melakukan survei seismik mulai tahun 2009 yang kemudian 
dilanjutkan dengan pengeboran pada tahun berikutnya.
Mengenai jumlah cadangan Migas di lepas pantai utara Sumbawa dan Utara Lombok, 
Awang mengatakan, hingga kini belum diketahui secara pasti, karena untuk 
mendapatkan data mengenai cadangan tersebut harus dilakukan pemboran sejumlah 
sumur lagi.
Jadi kita belum mengetahui secara pasti besarnya cadangan Migas yang ada di 
lepas pantai di NTB baik di utara Sumbawa maupun utara Lombok, karena hingga 
kini belum ada perusahaan perminyakan yang melakukan kegiatan hingga tahap 
eksplorasi, ujarnya.
Untuk memastikan jumlah cadangan Migas di lepas pantai NTB, menurut Awang, 
perlu dilakukan, penelitian lebih lanjut untuk mengetahui gambaran lapisan 
batuan di bawah permukaan bumi dengan melakukan survei seismik.
Setelah melakukan fieldtrip di Satonda, tim dari BPMIGAS yang dipimpin Awang 
Harun Satyana akan menyampaikan ekspose tentang potensi Migas di NTB di hadapan 
sejumlah pejabat dari instansi terkait untuk memberikan informasi mengenai 
potensi Migas yang ada di daerah ini. [*/cms]
ovember 2008.
Husky Energy akan melakukan survei seismik mulai tahun 2009 yang kemudian 
dilanjutkan dengan pengeboran pada tahun berikutnya.
Mengenai jumlah cadangan Migas di lepas pantai utara Sumbawa dan Utara Lombok, 
Awang mengatakan, hingga kini belum diketahui secara pasti, karena untuk 
mendapatkan data mengenai cadangan tersebut harus 

Re: [iagi-net-l] Selamat merayakan hari Lebaran

2008-09-28 Terurut Topik Hendratno Agus
Selamat berlibur dan berlebaran, mohon maaf lahir dan batin..
semoga pergaulan IAGI dalam media apa saja, menjadi makin solid dan sinergi
Amiinnn, 
salam Gus Hend



- Original Message 
From: mohammad syaiful [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Saturday, September 27, 2008 6:23:15 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Selamat merayakan hari Lebaran

sama2 ya, abah. mohon maaf, lahir dan batin.. selamat berlebaran.

salam dari yogya,
syaiful

On Fri, Sep 26, 2008 at 12:06 PM, yanto R.Sumantri [EMAIL PROTECTED] wrote:



 Rekan rekan anggota IAGI

 Allahu Akbar Alahu Akbar

 Kembali kita merayakan hari lebaran pada 1 Syawal , kali ini
 di-tahun 1429 Hijrah
 .Dengan segala kerendahan hati Si Abah
 memohonkan maaf atas kata yang membuat hati terluka , laku yang kurang
 patut , banyak kata yang menyinggung , baik dalam millis ini maupun dalam
 pergaulan di IAGI.
 Semoga dihari Lebaran ini kita kan kembali ke
 FITRI an  nya.

 Wassalam


 Si -
 Abah


 --
 ___l_l__l_
 Nganyerikeun
 hate batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate jalma hirupna pada
 ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu lakonan.




-- 
Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist
Mobile: 62-812-9372808
Emails:
[EMAIL PROTECTED] (business)
[EMAIL PROTECTED]

Technical Manager of
Exploration Think Tank Indonesia (ETTI)


PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod


PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-


  

Re: [iagi-net-l] Fwd: PP tentang karst

2008-09-10 Terurut Topik Hendratno Agus
Ini pikiran orang baru bangun tidur siang, karena puasa, lalu baca email dan 
kemudian komentar :
Kita analog-kan dengan puasa. Kalau 11 bulan kita biasa makan siang, dan 1 
bulan kita tidak boleh makan siang (alias puasa), tapi kita bisa makan malam 
(berbuka dan makan sahur). Kalau negara ini punyai RPJM 5-10 th-an, maka perlu 
puasa eksploitasi sumberdaya alam (yang tidak dpt diperbaharui) 1-2 tahun. Lalu 
kita boleh berbuka dan sahur untuk eksploitasi SDA tertentu pada wilayah 
tertentu yang disepakati secara regulasi dan ada justifikasi teknis. Sehingga 
perlu ada konsensus nasional untuk puasa eksploitasi SDA pada tahun berapa? 

Aturan PP 26 tahun 2008 adalah sangat positip untuk menjaga stabilitas perut 
ibu pertiwi, supaya tetap produktif, tapi tetap sehat dan bugar, dan tetap 
cantik luar-dalam. Kalau ibu pertiwi, bisa berpuasa ada jeda 1-2 tahun tanpa 
eksploitasi SDA (khususnya yang mengubah perubahan bentang alam), kemudian 
selama puasa..., kita buat ketegasan alokasi penggunaan lahan untuk kegiatan 
pertambangan (di permukaan dan di bawah permukaan) serempak pada semua provinsi 
dan semua kabupaten, mana yang boleh ditambang dan mana yang tidak boleh 
ditambang, itu dibuat secara tegas pada semua kabupaten / kota di seluruh 
Indonesia. Kita kerahkan teknologi dan 700 geosain mendampingi kabupaten / 
kota. Semua perangkat teknologi dan data awal sudah tersedia di berbagai 
departemen dan lembaga non-departemen (LIPI, Bakorsurtanal, BPPT, LAPAN, 
Jawatan Topografi TNI, dll), dijadikan referensi bekerja. Lalu apakah para 
eksplorasionist mengangggur? Tidak. Mereka tetap bekerja
 membantu pemerintah menyiapkan konsensus alokasi wilayah untuk eksploitasi 
tadi. Nah, kalau ternyata di permukaan sudah tidak ada yang boleh ditambang 
untuk klasifikasi bahan tambang jenis tertentu..yaa. sudah. Kita cagar-kan itu 
untuk dilindungi. Kalau material itu kita butuhkan, maka kita kembangkan 
teknologi material cerdas / smart material yang bisa menggantikan bahan baku 
batuan tadi. Lalu apakah selama Puasa Eksploitasi SDA..., ekonomi makro negara 
langsung mandeg? Tidak. Ekonomi makro tetap jalan, karena masih ada peluang 
berbuka dan makan sahur untuk eksploitasi SDA lainnya. Atau mencari di negara 
lain. Singapura adalah negara kecil yang tidak punya SDA, tapi dengan 
kompetensi teknologi dan kekuatan ilmu yang dipunyainya, maka secara ekonomi 
dia tetap bisa hidup tanpa tergantung SDA. 

mbok menowo begitu kalee..
Gus Hend
 



- Original Message 
From: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Friday, September 5, 2008 9:43:00 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: PP tentang karst


Mungkin perlu disepakati dulu devinisi Merusak itu apa ?
Apakah ada kegiatan penambangan / ekploitasi SDA tanpa Merusak
alam. Bagaimana dg kompensasi karena ada perusakan ( dihitung
semua dampak yang ditimbulkan ) , cuma kalau ada kompensasinya
justru sering tdk digunakan untuk rehabilitasi , tapi digunakan
nuntuk yg lain.
ISM

 kawan, kita sekarang rasanya sudah  terbiasa menggunakan
 sumberdaya dengan merusaknya

 pasti ada cara untuk dapat menggunakan sumberdaya itu, tanpa
 harus merusaknya...

 asal kita mau. dan ora nggege mongso


 et



 Simon Christian Kurniawan (DD/PCSB) wrote:

 Setuju keindahan Karst harus dilindungi. Keindahan salju
 Cartenz Pyramid harus dilindungi walaupun mengandung
 cooper.
 Perlu diketahui juga di Amrik dan China sono juga banyak
 yang tidak setuju mengeksploitasi SDA

 Cobalah nonton film Wall-E

 Suatu film sindiran ; tentang apa yang akan kita wariskan
 untuk anak cucu kita.
 Sampah2 SDA yang akan melebihi gedung-gedung pencakar
 langit !



 -Original Message-
 From: Supardan [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Thursday, 04 September, 2008 11:11 AM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: PP tentang karst

 Ha...3x, bener juga pak De. Tapi itu Amerika, mereka
 mengeksploitasi sendiri sumberdaya alamnya, dan mengolahnya
 lalu menjualnya dalam bentuk barang jadi (mereka punya SDM,
 metoda (teknologi), mesin dan uang). Tapi sayang..., kita
 belum bisa seperti bangsa Amerika.  Contoh sederhana, demam
 pasir besi akhir-akhir ini. Cina siap mengambil pasir besi
 dari Indonesia berapapun jumlahnya. Mereka siap
 mendatangkan alat-alat berat untuk penggalian dan mesin
 pencuci (magnetik separator) dengan tenaga2 ahlinya. Kalo
 demikian, adakah alih teknologi, alih pengetahuan maupun
 alih ketrampilan?
 Eksploitasi sumberdaya alam secara besar-besaran, memang
 bukan sesuatu yang salah, tapi harus tetap berwawasan
 lingkungan. Hal lain yang harus menjadi pertimbangan adalah
 : adakah nilai tambah bagi bangsa ini? Memang benar
 banyaknya PP belum tentu bisa menjamin akan terlidunginya
 lingkungan hidup kita ini. Yang lebih penting dari pada itu
 tentu law enforcement-nya. Selama hukum masih bisa
 diatur-atur, kerusakan
 lingkungan akan terus terjadi di mana-mana.
 Kerusakan lingkungan konon juga merupakan salah satu
 indikasi rendahnya mutu 

Re: [iagi-net-l] Pelestarian Lokasi Tipe F. Kabuh

2008-09-10 Terurut Topik Hendratno Agus
Yth. Pak De Gardan..eh.. Pak de Pardan..

yak opo rek, sampeyan kayak kagak tahu saja. sebetulnya tanah urug di Jombang 
atau Mojokerto tidak hanya pada Formas Kabuh saja. Mereka (kawan-kawan dinas PU 
Jatim) disarankan mencari tanah urug di kaki Gunung.Tambak Terang, G.Gede, 
G.Jembek, Kec. Mojowarno (Jombang) (Laporan Lokasi Sumberdaya Mineral Industri 
(termasuk bahan bangunan), Provinsi Jatim, tahun 1989). Tanah urug disitu 
merupakan tanah residual dari andesit dari gunung-gunung tadi. Sehingga Formasi 
Kabuhnya tetap dipertahankan dan lahan tidak dikonversi ke penambangan tanah 
urug untuk keperluan jalan tol Solo - Jombang - Mojokerto!.
Hehe...kantornya Pak Pardan kan ada data-datanya to.., dibuka lalu disarankan 
ke kawan-kawan PU. Jadi sesama dinas di Jatim dilarang berantem...lho..., hanya 
gara-gara butuh tanah urug, jalan tol, dan fungsi ilmiah geologi formasi Kabuh. 
Lah..kadang-kadang saya dan mhs ugm ...juga kadang dengan kawan-kawan jakarta 
kalau trip sampai di lokasi itu je... ini sih bukan ego keilmuan, tapi kalau 
ada yang lebih baik daripada sedimen di Formasi Kabuh, apa salahnya? Bukankah 
tanah urug dari residual andesit lebih baik daripada sedimen dari Formasi 
Kabuh? Silahkan bisa di test. Silahkan berkampanye dan sedikit ngeyel dengan 
bapak-bapak di PU Jatim.., hehe...

damai-damaipak de..
salam, Gus Hend





- Original Message 
From: Turidho (TURIDHO) [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Monday, September 8, 2008 5:22:07 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] Pelestarian Lokasi Tipe F. Kabuh

Untuk informasi bahwa konservasi type locality Formation2 khususnya yang di 
Riau, sudah masuk dalam program kerja IAGI pengda Riau. 
-ido-

-Original Message-
From: Trisakti Kurniawan [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, September 08, 2008 3:00 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Pelestarian Lokasi Tipe F. Kabuh

Pak Pardan,

Mungkin bisa koordinasi dengan rekan2 di ITS seperti pak Amin atau Pak Widya 
Utama. Dulu saat saya mahasiswa, Kabuh menjadi tempat tujuan kami kuliah 
geologi lapangan. Apabila bisa dilestarikan dan mungkin diperbaiki kawasannya, 
pasti sangat baik untuk obyek geologi di wilayah timur Jawa.

Salam,
Sakti



-Original Message-
From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, September 08, 2008 2:33 PM
To: IAGI
Cc: Geo Unpad
Subject: RE: [iagi-net-l] Pelestarian Lokasi Tipe F. Kabuh



Pak Pardan,
 
Yang namanya lokasi tipe stratigrafi jelas harus diselamatkan, jangan direlakan 
untuk digali sekedar dijadikan tanah urug. Bila membiarkannya digali dan 
dihancurkan sampai musnah, bagaimana tanggung jawab kita kepada anak cucu kita 
generasi geologi yang akan datang. Juga bagaimana tanggung jawab kita kepada 
dunia ilmu pengetahuan secara internasional ?
 
Kabuh (Duyfjes, 1936) tak main-main sebagai suatu stratigrafi di kawasan 
Kendeng atau depresi sentral Jawa. Ekivalennya di Sangiran, yang nama lokalnya 
Formasi Bapang, mengandung begitu banyak fosil hominid Homo erectus erectus dan 
mamalia. Kabuh di Sangiran dilindungi oleh Unesco sebab ia merupakan warisan 
dunia. Koenigswald (1939) dulu menyebut lapisan kaya fosil hominid di Sangiran 
itu juga sebagai Kabuh meminjam nama Kabuh di Jombang yang telah dipetakan 
Duyfjes lebih awal.
 
Kabuh di Jombang pun masih memungkinkan temuan-temuan fosil hominid pada masa 
mendatang. Dan, sebagai sebuah lokasi tipe stratigrafi, formasi Kabuh di Desa 
Kabuh itu harus dilindungi sebab ia mengandung ciri-ciri litologi bagaimana 
Formasi Kabuh itu. 
 
Barangkali Pak Pardan dan kawan2 IAGI di PengDa Jatim bisa memberikan 
sosialisasi kepada PemDa Jatim bahwa Kabuh di Jombang itu berarti dalam geologi 
sebagai sebuah lokasi tipe, diterangkan apa pentingnya lokasi tipe itu, juga 
potensi Kabuh sebagai tempat temuan fosil hominid, ekivalennya ada di Sangiran 
yang dilindungi dunia ilmu pengetahuan. Ke timur laut dari Jombang, di Perning 
Mojokerto pernah ditemukan fosil Homo erectus mojokertensis (nama terbaru) yang 
pernah membuat geger ilmu pengetahuan sebab ketika ditera (Swisher III et al., 
1997) menghasilkan umur 1,7 Ma - sebuah Homo erectus paling tua di luar Afrika. 
Nah, siapa tahu ditemukan fosil2 hominid lebih muda di lapisan Kabuh di sekitar 
lokasi tipenya. Hal yang sama terjadi juga di Sangiran. Ini memenuhi syarat 
bahwa lokasi tipe Kabuh di Jombang perlu dilindungi sebagai tempat cagar 
geologi kawasan keunikan batuan dan fosil.
 
Pertahankan Pak Pardan, jangan sampai direlakan untuk dimusnahkan. Kalau perlu 
bahan2 pendukung untuk diskusi, akan saya siapkan dan kirimkan.
 
Salam,
awang
 
-Original Message-
From: Supardan [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, September 08, 2008 2:02 C++
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Pelestarian Lokasi Tipe F. Kabuh
Mohon masukan rekans IAGI-net.
Beberapa waktu yang lalu saya mendengar adanya rencana penambangan tanah urug 
untuk pembangunan jalan tol Surabaya - Solo, tepatnya untuk ruas Jombang dan 

Re: [iagi-net-l] Pelestarian Lokasi Tipe F. Kabuh

2008-09-10 Terurut Topik Hendratno Agus
pak de Pardan, 

kalau bisa menggunakan otoritas dinas esdm, sementara otoritas IAGI Jatim lebih 
kepada himbauan kepada calon kontraktor tanah urug. pengusaha pemasok tanah 
urug untuk jalan tol harus mempunyai SIPD dari Jombang (jika ada kewenangan di 
tingkat kabupaten) atau ke kantornya pak De di ESDM Jatim, lalu harus punya 
ijin prinsip dari aparat terdekat di Jombang. 
Masih ingat dengan penyediaan tanah urug di Ponorogo untuk membangun RSUD, 
setelah proses hampir selesai pasokan tanah urug, ternyata pengusaha nya tidak 
berijin, hanya diijinkan polisi setempat! Karena luasan penambangan tanah urug 
besar..., ya akhirnya bermasalah dan konflik.
Dinas esdm bisa memberikan advise ke Dinas PU supaya menyarankan kontraktor 
penambangan tanah urug direkomendasikan pada lokasi tanah urug residual dari 
andesit di gunung-gunung tersebut, bukan di desa Kabuh pada sedimen F.Kabuh. 
Karena kebutuhan tanah urug untuk tol seksi Ngawi - Jombang sangat banyak, 
untuk membantu mengatasi landasana jalan pada sedimen yang mudah kembang-susut 
clay-nya; maka pasti akan buka quarry yang luas.., nah tentunya harus 
koordinasi dengan ESDM, ada SIPD, juga ada UKL-UPL..., kalau 
bonek..yaa..dihajar wae dengan bonek juga..., pak De...

hehe.., Gus Hend



- Original Message 
From: Supardan [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Thursday, September 11, 2008 9:05:19 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Pelestarian Lokasi Tipe F. Kabuh

Wah..., dari kemarin tak tunggu2 komennya pak Lik. Saya mikir..., kok gak
ada tanggapan dari teman2 kampus ya.
Lha iti, jadi bukan kita (IAGI) maupun Dinas ESDM Prop Jatim berhadapan
dengan Dinas PU, tapi berhadapan dengan kontraktor urugan. Saya kira Dinas/
Departeman PU hanya menentukan spec material urugan yang dibutuhkan.
Sedangkan kontraktor mau ambil dari mana saja, Dept/ Dinas PU tentu gak
ngurusin lagi. Bahkan permohonan izin pertambangannya nanti kan juga ke
Dinas ESDM, tapi sekarang secara formal belum diajukan.
Kami Pengda IAGI Jatim, insya Allah akan berusaha untuk mempertahankan situs
geologi di Kabuh. Namun demikian, tentunya kami sangat mengharapkan dukungan
dari teman2 IAGI baik yang duduk di kepengurusan PP maupun yang berada
dimana saja.

Salam,
Pardan/ Gardan - Suroboyo.

2008/9/9 Hendratno Agus [EMAIL PROTECTED]

 Yth. Pak De Gardan..eh.. Pak de Pardan..

 yak opo rek, sampeyan kayak kagak tahu saja. sebetulnya tanah urug di
 Jombang atau Mojokerto tidak hanya pada Formas Kabuh saja. Mereka
 (kawan-kawan dinas PU Jatim) disarankan mencari tanah urug di kaki
 Gunung.Tambak Terang, G.Gede, G.Jembek, Kec. Mojowarno (Jombang) (Laporan
 Lokasi Sumberdaya Mineral Industri (termasuk bahan bangunan), Provinsi
 Jatim, tahun 1989). Tanah urug disitu merupakan tanah residual dari andesit
 dari gunung-gunung tadi. Sehingga Formasi Kabuhnya tetap dipertahankan dan
 lahan tidak dikonversi ke penambangan tanah urug untuk keperluan jalan tol
 Solo - Jombang - Mojokerto!.
 Hehe...kantornya Pak Pardan kan ada data-datanya to.., dibuka lalu
 disarankan ke kawan-kawan PU. Jadi sesama dinas di Jatim dilarang
 berantem...lho..., hanya gara-gara butuh tanah urug, jalan tol, dan fungsi
 ilmiah geologi formasi Kabuh.
 Lah..kadang-kadang saya dan mhs ugm ...juga kadang dengan kawan-kawan
 jakarta kalau trip sampai di lokasi itu je... ini sih bukan ego keilmuan,
 tapi kalau ada yang lebih baik daripada sedimen di Formasi Kabuh, apa
 salahnya? Bukankah tanah urug dari residual andesit lebih baik daripada
 sedimen dari Formasi Kabuh? Silahkan bisa di test. Silahkan berkampanye dan
 sedikit ngeyel dengan bapak-bapak di PU Jatim.., hehe...

 damai-damaipak de..
 salam, Gus Hend





 - Original Message 
 From: Turidho (TURIDHO) [EMAIL PROTECTED]
 To: iagi-net@iagi.or.id
  Sent: Monday, September 8, 2008 5:22:07 PM
 Subject: RE: [iagi-net-l] Pelestarian Lokasi Tipe F. Kabuh

 Untuk informasi bahwa konservasi type locality Formation2 khususnya yang di
 Riau, sudah masuk dalam program kerja IAGI pengda Riau.
 -ido-

 -Original Message-
 From: Trisakti Kurniawan [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Monday, September 08, 2008 3:00 PM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: RE: [iagi-net-l] Pelestarian Lokasi Tipe F. Kabuh

 Pak Pardan,

 Mungkin bisa koordinasi dengan rekan2 di ITS seperti pak Amin atau Pak
 Widya Utama. Dulu saat saya mahasiswa, Kabuh menjadi tempat tujuan kami
 kuliah geologi lapangan. Apabila bisa dilestarikan dan mungkin diperbaiki
 kawasannya, pasti sangat baik untuk obyek geologi di wilayah timur Jawa.

 Salam,
 Sakti



 -Original Message-
 From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Monday, September 08, 2008 2:33 PM
 To: IAGI
 Cc: Geo Unpad
 Subject: RE: [iagi-net-l] Pelestarian Lokasi Tipe F. Kabuh



 Pak Pardan,

 Yang namanya lokasi tipe stratigrafi jelas harus diselamatkan, jangan
 direlakan untuk digali sekedar dijadikan tanah urug. Bila membiarkannya
 digali dan dihancurkan sampai musnah, bagaimana tanggung jawab kita kepada
 anak cucu

Re: [iagi-net-l] Seismic Atlas Indonesia

2008-09-10 Terurut Topik Hendratno Agus
Mas Herman, 
Saya kira ide yang sangat baik untuk mendokumentasikan seismic indonesia dalam 
satu dokumen yang terintegrasi dengan baik, sehingga dapat memberi gambaran 
konfigurasi basin dengan baik dan terbuka untuk dipelajari bersama. Sebetulnya 
buku : An outline of the geology of indonesia, bukannya tidak laku, tapi kurang 
dipromosikan. Coba kalau buku tersebut tersedia di kampus-kampus, pasti juga 
akan kumuh karena seringnya dibaca oleh civitas. Mirip bukunya van-Bemmelen 
atau Hamilton (walau itu difotocopy berulang kali). 
Hal lain, saya baru mendapatkan satu pertanyaan dari kawan di PSC, bahwa dalam 
melakukan study GG-nya akan mencoba mencari hubungan antara seismisitas dengan 
reservoar, hubungan sejarah kegempaan dengan kematangan batuan induk, hubungan 
sejarah kegempaan dengan prediksi drilling hazard. Seorang manager eksplorasi 
sebuah PSC besar di Indonesia, tiba-tiba berpikir ke arah sana : seismisitas, 
gempa, reservoar, dan drilling hazard. Kenapa tidak?
 
salam, 
agus hendratno   
 



- Original Message 
From: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, September 10, 2008 2:52:04 PM
Subject: [iagi-net-l] Seismic Atlas Indonesia

Rekan-rekan,

Minggu lalu saya sampaikan melalui IAGI-net mengenai ide untuk membuat seismic 
atlas Indonesia. Banyak rekan yang menghubungi saya lewat japri dalam seminggu 
ini, dan saya juga siapkan 'draft'-nya lewat website. 

Ide awalnya diterbitkan lewat IAGI, tapi nara sumber di IAGI mengatakan bahwa 
publikasi yang terdahulu: An Outline of the Geology of Indonesia tidak laku. 
Hal ini justru membebani IAGI, karena IAGI sudah mengeluarkan uang, dan 
sekarang harus disimpan di gudang. Padahal dulu salah satu misi kami adalah 
untuk menghasilkan uang untuk IAGI dari keuntungan buku tersebut. 

Karena informasi ini, saya menghubungi IPA yang tertarik dengan ide ini. Namun 
demikian mereka belum memberikan keputusan final. Saya akan hubungi mereka lagi 
kalau atlas ini sudah mulai kelihatan 'bentuknya'.. 

Sementara tunggu-tunggu urusan perijinan etc. saya siapkan website/blog-nya 
dengan alamat:
http://geoseismic-indonesia.blogspot.com/
Masih dalam konstruksi...

Kalau ada rekan-rekan yang mau memberikan kontribusi, silahkan hubungi saya 
melalui jalur pribadi. 

Tujuan pembuatan atlas ini antara lain untuk:
- memberikan gambaran geologi regional bagi calon investor 
- memudahkan mahasiswa atau pengajar untuk mencari contoh-contoh basin setting 
dan seismik profile-nya (banyak world class geological features / text book 
examples di Indonesia).

Semua kontributor akan saya cantumkan dalam acknowledgment tapi sumbernya 
harus jelas. Banyak geophisical company yang sudah memberikan kesediaannya 
untuk mendukung proyek ini. 

Saya juga ingin menjelaskan bahwa pembuatan atlas ini tidak ada hubungannya 
dengan perusahaan tempat saya bekerja (dikerjakan di luar jam kantor).

Salam,

 Herman Darman
 



  

Re: [iagi-net-l] Dr. LAMBOK HUTASOIT : PRESIDEN IAGI 2008 - 2011

2008-08-29 Terurut Topik Hendratno Agus
Selamat bang Lambok. 
Ada kejadian kecil yang menarik, tapi tidak tertangkap sorotan besar saat 
detik-detik terakhir perhitungan suara mau berakhir. Kelompok geologist yang 
duduk di sisi barat (ndelalah...saya juga duduk di barisan barat agak 
belakang), bagian belakang, setiap suara Lambok muncul...tepuk tangan, lalu 
suara Syaiful muncul..juga tepuk tangan dan berteriak mendukung. Hiduup 
Syaifuul, lalu dibalas hidup Lamboookk...; Nah...karena kelompok pesorak di 
belakang ini kayaknya pendukung FOL dan Cak Iful..., akhirnya ketika berteriak 
rame-rame, suara juga podo kerassnya dan supaya imbang..., tiba-taba muncul 
suarat berteriak keraaas...hidup Lambok Muhammad 
Syaiful!!!.; hidup Lambok M Syaifuuulll..dst.., 
Guerrrr..
salam, Gus Hend



- Original Message 
From: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: IAGI iagi-net@iagi.or.id
Sent: Friday, August 29, 2008 3:08:02 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Dr. LAMBOK HUTASOIT : PRESIDEN IAGI 2008 - 2011


Ass.W.W.,
Saya mengucapkan: SELAMAT untuk Ir. Lambok M. Hutasoit Ph.D.,(Pak Lambok)
yang telah terpilih secara sah dan demokratis sebagai Presiden/Ketua
Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) yang baru.
Semoga IAGI tambah berjaya,mampu berkiprah untuk pengembangan berbagai
masalah kebumian untuk (dan dekat pada) semua lapisan masyarakat dan
bangsa.
Semoga.-

Wassalam,

Yahdi Zaim
KK Geologi
Prodi Teknik Geologi
FITB





 Rekan-rekan IAGI yang budiman,

 Menyambung berita email tadi pagi dan sesuai dengan jadwal yang telah
 ditentukan, pemilihan Presiden IAGI 2008-2011 alhamdulilah telah dapat
 diselesaikan dengan sempurna tanpa ada sedikitpun interupsi , apalagi
 demo-demoan. Berbeda dengan pemilihan-pemilihan sebelumnya, peserta yang
 hadir masih tampak banyak, sekitar 70 % dari seluruh peserta . Selain dari
 itu, ketiga kandidat Presiden hadir di ruangan pemilihan ( pada awal
 penghitungan suara, Pak Lambok tampak  jalan-jalan di luar ruangan,
 sepertinya menghilangkan stress - - - ta' iya ! ).

 Proses penghitungan suara  dipimpin langsung oleh Prof. Sukendar Asikin.
 Seluruh kartu suara yang tersimpan dalam 6 kotak suara dibuka satu persatu
 dan  setelah diperiksa oleh beliau dengan sangat teliti , kemudian
 diserahkan ke announcer untuk dibacakan ke seluruh hadirin ( gambar 1 ).
 Pada awalnya, suara yang memilih Pak Ridwan tampak mengalir deras tetapi
 setelah jumlahnya mencapai sekitar 40 , Pak Lambok kemudian menyusul,
 sementara  Pak Saiful ketinggalan . Pak Ridwan yang tadinya memimpin
 perolehan suara akhirnya disusul dengan cepat oleh Pak Lambok dan kemudian
 oleh Pak Syaiful.

 Di akhir penghitungan suara yang jumlah totalnya 770  termasuk 56 suara
 yang tidak syah, Pak Lambok mendapatkan 312 suara disusul oleh Pak Syaiful
 243 suara dan Pak Ridwan 159 suara. Dengan demikian maka Pak Lambok
 Hutasoit secara syah dan demokratis telah terpilih sebagai Presiden IAGI
 Periode 2008 - 2011 ( gambar 2 ).

 Rekan-rekan IAGI yang budiman,

 Pemandangan seusai penghitungan suara sungguh luar biasa. Ketiga kandidat
 saling bersalaman kemudian disusul oleh seluruh peserta yang menyampaikan
 selamat baik kepada Pak Lambok ataupun kepada Pak Ridwan dan Pak Syaiful.
 Pak Ridwan kemudian atas nama Presiden IAGI yang berhalangan hadir secara
 resmi menyampaikan selamat kepada Pak Lambok dan menutup acara Munas /
 Pemilihan Presiden IAGI..

 Di penghujung acara , dan setelah Pak Djadjang Sukarna , Ketua Organizing
 Committee PIT IAGI ke 37 menyampaikan sambutan penutupannya, Pak Syaiful
 maju ke depan ,  meminta seluruh hadirin untuk berdiri, dan kemudian
 memimpin lagu Bagimu Negeri ciptaan Kusbini yang diikuti dengan penuh
 khidmat oleh seluruh yang hadir. Apa yang dilakukan oleh Pak Syaiful ini
 mendapatkan sambutan simpati berupa tepuk sorak dari seluruh hadirin.

 Marilah kita do'akan semoga di bawah leadership Pak Lambok, IAGI , baik
 di pusat ataupun di daerah akan lebih maju dan lebih mantap lagi dalam
 berkiprah bagi kepentingan nusa, bangsa dan negara kita.. Amiin.

 Salam sejahtera,
 Mang Okim

 Keterangan gambar :

 1. Proses penghitungan suara yang dipimpin oleh Prof. Sukendar Asikin.
 2. Dr.Ir.Lambok Hutasoit MSc, Presiden IAGI terpilih periode 2008 - 2011.









PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod


PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!


Re: [iagi-net-l] Fw: Re: tanya proceeding

2008-07-29 Terurut Topik Hendratno Agus
Wida, coba cari di perpustakaan geologi di lt.1 atau cari di ruang referensi 
S.2 (dulu di lt.2), atau tanya ke pak Ngudi..prosiding IAGI tahun-tahun kuno, 
teknik geologi ugm masih menyimpan cukup banyak dulu, lalu dijual ke beberapa 
mhs di perpus itu. 
Lah.., kamu coba cek beberapa tugas akhir tk.geologi ugm yang pernah di 
k.widoro itu, sudah buanyak je...atau data primermua wae..., hehe...
gus hend



- Original Message 
From: basuki puspoputro [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, July 29, 2008 10:15:44 AM
Subject: [iagi-net-l] Fw: Re: tanya proceeding


IAGI netters,
 
Di bawah ini ada mahasiswa minta tolong mendapatkan makalah yang dibuat oleh 
pak Marno Datun di IAGI 1977 Proceeding. Ada yang bisa dan mau membantu? Terima 
kasih atas kesediaannya membantu.
 
Yangkung

--- On Tue, 29/7/08, basuki puspoputro [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: basuki puspoputro [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: tanya proceeding
To: dyah kusuma [EMAIL PROTECTED]
Date: Tuesday, 29 July, 2008, 9:53 AM






Maaf terlambat balas dan ternyata saya tdk punya proceeding itu. Coba kita 
minta bantuan dari IAGI netters

--- On Wed, 23/7/08, dyah kusuma [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: dyah kusuma [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: tanya proceeding
To: [EMAIL PROTECTED]
Date: Wednesday, 23 July, 2008, 9:26 AM






saya butuh papernya Pak Marno Datun, tentang penelitian Formasi Sambipitu di K. 
Widoro, daerah Sambipitu,  Bunder, wonosari, D.I.Y. 

saya pernah tanya ke beliau (pak datun) tapi sayangnya beliau lupa paper yang 
cuma 1 copy itu ditaruh dimana karena sudah sangat lama.

terimakasih ya pak atas bantuannya.


salam,
wida



- Original Message 
From: basuki puspoputro [EMAIL PROTECTED]
To: dyah kusuma [EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, July 23, 2008 9:14:42 AM
Subject: Re: tanya proceeding






Wida,
 
nanti saya check dulu ya, besok atau lusa saya jawab. Kalau ada paper yang 
dibutuhkan apa?
 
Basuki

--- On Tue, 22/7/08, dyah kusuma [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: dyah kusuma [EMAIL PROTECTED]
Subject: tanya proceeding
To: [EMAIL PROTECTED]
Date: Tuesday, 22 July, 2008, 5:14 PM






pak basuki,

perkenalkan nama saya wida, mahasiswi geologi ugm.
saya pernah baca email bapak di milis iagi tentang koleksi kuno proceeding iagi 
bapak

saat ini saya sedang mencari proceeding tahun 1977, tapi sayang di perpus ugm 
tdk ada, apa bapak punya?

salam,
wida






Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com


  

Re: [iagi-net-l] ketua model BOD was: Re: [iagi-net-l] 3 Kandidat KETUM IAGI === Re: [iagi-net-l] DEBAT CAKETUM IAGI

2008-07-18 Terurut Topik Hendratno Agus
Pasti rame, three musgetir- kandidat presiden IAGI..., yang sudah kenyang 
dengan getir-getir jadi aktivis IAGI. Jadi pilih siapa saja, cukup 1 coblosan 
dari 3 kandidat (Ojo Golput dan Ojo dicoblosi semua), pastikan IAGI bergerak 
dan bergerak.., tidak bergerak jalan di tempat lho

Ini mantan Presiden IAGI..., sepertinya cara mengulas karakter aktivis kandidat 
Presiden IAGI 2008 ,ada yang berat sebelah, dari bahasa yang 
tersurat..., saya nangkap yang TERSIRATci elaaah, hehe...

Guyon...
Gus Hend
--- On Fri, 7/18/08, Ariadi Subandrio [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: Ariadi Subandrio [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [iagi-net-l] ketua model BOD was: Re: [iagi-net-l] 3 Kandidat 
KETUM IAGI === Re: [iagi-net-l] DEBAT CAKETUM IAGI
To: iagi-net@iagi.or.id
Date: Friday, July 18, 2008, 3:33 AM

Debat semalem cukup rame.
Filosofi Sepeda menjadi tawaran menarik dari Capres M. Syaiful.
pendidikan geologi hanya satu iagi, tema sentral yang disampaikan.
dst, dst, dst...bla, bla, bla.
Pendekatan Prestasi Bulutangkis dan Sepakbola Indonesia menjadi arah dan road
map yang disampaikan Capres Ridwan Djamaluddin untuk IAGI mendatang. Melalui
bangunan rumah IAGI yang berpondasi kuat oleh dukungan keunggulan para anggota,
ditambah dengan sentuhan IPTEK menuju pada kesejahtaeraan. dst, dst, dst...bla,
bla, bla. meningkatkan peran serta IAGI dalam mengelola Hanya Satu
Bumi
Dengan latar belakang Keguruan, Capres Lambok Hutasoit memaparkan program kerja
untuk IAGI masa kepengurusan mendatang, Tell the Truth menjadi
slogan kekuatan penting yang disampaikan. dst, dst, dst...bla, bla, bla.
Tenkyu pada KPU (Prasidha-Yudi-Qodir-Sutar) yang telah banyak kontribusi untuk
penyelenggaraan acara. Makan2e enak rek.
lam-salam,
ar-.


- Original Message 
From: noor syarifuddin [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Thursday, July 17, 2008 10:33:06 AM
Subject: [iagi-net-l] ketua model BOD was: Re: [iagi-net-l] 3 Kandidat KETUM
IAGI === Re: [iagi-net-l] DEBAT CAKETUM IAGI

Beh,
Kalau gitu BOD-nya : Bang Lambok, Jangkung dan Ipul saja... 
Sesuai azas musyawarah mufakat, kita gak perlu voting dan gak buang waktu dan
biaya lagi.
Mereka bisa bagi kerja sesuai latar belakangnya masing-masing:
- Bang Lambok: masalah edukasi 
- Jangkun: kerja sama riset dll
- Ipul: Operasional dan ha-hal riil lainnya..
Masa kerjanya khan 3 tahun: maka sesuai urutan senioritas tahun pertama Bang
Lambok jadi presiden, tahun kedua Jangkung dan tahun ketiga Ipul
Soalnya seringkali setelah pemilu, biasanya calon yang tidak kepilih akan
introspeksi dan menjauh dari keramaian...khan sayang padahal
ketiganya punya potensi besar
salam,
- Original Message 
From: Andang Bachtiar [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Thursday, July 17, 2008 9:53:01 AM
Subject: [iagi-net-l] 3 Kandidat KETUM IAGI === Re: [iagi-net-l] DEBAT
CAKETUM IAGI

Bang Lambok, Jangkung, dan Ipul

Mereka adalah tiga nama fenomenal dalam putaran hidup IAGI, terutama di era 
akhir 90-an dan sepanjang dekade terakhir 2000-an  ini, dimana saya sempat 
ikut ambil bagian memutar menggerakkan roda organisasi IAGI dalam berbagai 
posisi bersama-sama mereka.

Saat ini mereka bertiga secara sukarela mengajukan diri untuk maju memimpin 
IAGI 3 tahun ke depan, mencoba memberikan sebagian dari waktu dan hidupnya 
untuk IAGI, mengurusi 3000-an lebih anggota dan ribuan lain geologist yang 
bukan anggota, mencoba jadi lebih tanggap dan bergerak untuk kepentingan 
para ahli geologi di Indonesia, kepentingan pengembangan keilmuan geologi, 
dan menjadikan IAGI dan ilmu geologi lebih bermanfaat bukan hanya untuk 
anggotanya tapi juga untuk masyarakat, Indonesia pada khususnya.

Bang Lambok (angkatan 72), yang paling senior, tentunya yang paling banyak 
makan asam-garam pergeologian, terutama terkait dengan pendidikan-akademik. 
Selain itu, abang kita yang satu ini juga banyak berkiprah di riset-riset 
dan publikasi hidrogeologi, dan tidak ketinggalan proyek-proyek studi 
eksplorasi maupun pengembangan sumberdaya kebumian: migas, air, mineral, 
geothermal, dsb. Saat ini kalau tidak salah brur yang suka blak-blak-an dan 
selalu berjiwa muda ini (karena banyak ngumpul sama mahasiswa yang 
muda-muda) sedang menjabat posisi administratif sebagai Dekan di Fakultas 
Kebumian ITB. Kiprahnya sebagai Ketua Pengda IAGI Jabar-Banten 2 periode 
berturut-turut (masih aktif sampai saat ini) juga akan banyak membantunya 
untuk mengelola IAGI secara keseluruhan, bukan hanya Pengda Jabar-Banten.

Jangkung alias Ridwan Jamaludin (angkatan 82), saintis sekaligus birokrat, 
atau istilah umumnya - dia adalah seorang  teknokrat, kandangnya di BPPT, 
gudangnya orang-orang pinter didikan Habibie. Kawan kita jago bola ini 
adalah motor dari IAGI selama 3 tahun terakhir sehubungan dengan posisinya 
sebagai SekJen IAGI dibawah kepemimpinan Gus Luth (Kang Ahmad Luthfi 
BPMigas). Pada saat yang sama, Jangkung juga mengepalai salah satu bagian 
penting di BPPT yaitu pengelolaan dan 

Re: [iagi-net-l] TAMAN JASPIS TASIKMALAYA : MENDEKATI KENYATAAN !!!

2008-07-18 Terurut Topik Hendratno Agus
Mang Okim alias Pak Miko..., Bu Deni ? ini adalah Mang Oden alias DnR alias mas 
Deni Rahayu...

Kang Deni..., anda juga tepat.., niat tulus dari mang Okim juga OK. Dalam upaya 
perlindungan sejatinya ada semangat untuk mengoptimalkan secara ekonomi. 
Sementara itu dalam upaya pemanfaatan pun baik untuk masyarakat lokal maupun 
eksternal, tentu juga perlu mengedepankan perlindungan. Itu hanya lah masalah 
menajemen dan komitment untuk mengatur. Idealnya : Setiap perlindungan Taman 
Jasper di Tasik (sekalipun bermuara pada proteksi terbatas, pemanfaatan 
terbatas, ilmiah, atau pariwisata), pasti bisa mempunyai makna ekonomi 
(sebagaimana pendapatmu itu). Sebagai analog, museum geologi di Bandung..itu 
bagian dari upaya perlindungan, tapi toch mampu menghasilkan kajian-kajian 
ilmiah tentang model konservasi geologi atau ekonomis (dari kunjungan wisatawan 
yang datang ke musium). Lalu wisatawan jajan siomay depan musium..., itu juga 
mendatangkan ekonomis bagi masyarakat eksternal musium (si penjual 
siomay..)hehe...

salam, kang gus hend



--- On Thu, 7/17/08, miko [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: miko [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [iagi-net-l] TAMAN JASPIS TASIKMALAYA : MENDEKATI KENYATAAN !!!
To: iagi-net@iagi.or.id
Date: Thursday, July 17, 2008, 1:52 PM

Yth. Bu (?) Deni,

Alasan untuk mengamankan Taman Jaspis Tasikmalaya yang begitu indah dan
memukau sebetulnya sangat sederhana. Petrified Forest di Arizona yang
sebelumnya bernasib sama dengan apa yang dialami oleh Petrified Forest
Banten dan Taman  Jaspis Tasikmalaya langsung memberikan barokah kepada
masyarakat Arizona dan bangsa Amerika setelah statusnya berubah menjadi
National Museum dan kemudian National Park. Tak kurang dari 2 ( dua ) juta
wisatawan datang mengunjungi Petrified Forest National Park Arizona tersebut
( 1995 ! ).

Ditancapkannya larangan penambangan di wilayah Taman Jaspis Tasikmalaya
bukanlah akhir dari segalanya. Museum Geologi Bandung yang saat ini dipimpin
oleh Dr. Yunus punya rencana jangka pendek dan jangka panjang yang sangat
bagus dan sangat terpuji ( untuk kepentingan masyarakat dan pengetahuan
kebumian ! ). Mang Okim kira demikian juga dengan Pemkab Tasikmalaya.

Kemarenpun mang Okim / Masyarakat Batumulia Indonesia telah mengusulkan  ke
Depperin agar masyarakat di Desa Buni Asih / Kampung Pasir Gintung
Tasikmalaya Selatan mendapatkan  prioritas untuk dibantu mesin-mesin
batumulia dan sekaligus pelatihan kerajinannya ( kalau tidak tahun ini ,
insya Allah tahun depan ! ). Dengan cara ini insya Allah mereka akan
memroses batumulia yang ukuran kecil dan mempertahankan yang ukuran besar.

Semoga penjelasan sederhana di atas dapat mengurangi keraguan Bu (?) Deni
tentang niat dan tujuan tulus kami dalam  memprovokasi 
penyelamatan Taman
Jaspis Tasikmalaya tersebut. Mohon maaf kalau ada yang kurang pas.

Salam batumulia,
Mang Okim




- Original Message -
From: Deni Rahayu [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, July 16, 2008 1:34 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] TAMAN JASPIS TASIKMALAYA : MENDEKATI KENYATAAN !!!


 Ass...

 Saya rasanya kurang sependapat dengan beberapa pendapat kawan-kawan
mengenai usaha perlindungan (mudah2an saya salah interpretasi), lalu setelah
dilindungi mau jadi apa ? apa yang bisa dimanfaatkan ? bermanfaat buat siapa
? buat masyarakat setempat atau kalangan geoscientist ? saya pikir itu
pertanyaan dasar yang harus menjadi pijakan didalam membuat suatu keputusan
dalam usaha-usaha perlindungan dari suatu daerah terutama daerah-daerah yang
mempunyai muatan ekonomisnya (Jaspis). Beberapa hal yang mungkin menjadi
konsen saya adalah :
 1. Bahwa keputusan untuk melakukan perlindungan terhadap Benda Cagar
Budaya itu harus didasarkan atas pertimbangan seberapa besar dapat
bermanfaat bagi masyarakat sekitar (bukan masyarakat/rakyat yang jauh dari
tasikmalaya) artinya besar manfaat mana Perlindungan Cagar Budaya VS
Pengelolaan terpadu terbatas dan mempunyai nilai ekonomi tinggi bagi
masyarakat ? (bukan untuk konglomerasi atau bos2 dari jakarta/luar negeri).
 2. Kalau perlindungan Cagar Budaya itu untuk usaha pengambilan
data/informasi yang nantinya dapat dipergunakan sebagai bagian kajian ilmu
pengetahuan dan pengaturan pengelolaan, saya malah setuju. Kalau
perlindungan hanya untuk Cagar Budaya lalu dimaksudkan untuk pariwisata,
saya sebagai orang awam dibidang batumulia kurang sependapat karena bagi
saya lebih baik dikelola oleh masyarakat sekitar dan dipergunakan untuk
sebesar2besarnya kemakmuran rakyat sekitar juga.
 3. Dan saya seyakin-yakinnya, bahwa Cagar Budaya(perlindungan) JASPIS ini
akan terkikis oleh kepentingan ekonomi dan itu wajar.

 salam
 ODEN - dNr





PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan 

Re: [iagi-net-l] Memukul Diri Sendiri --Re: [iagi-net-l] OK, kita bicara Energi --masuk lagi

2008-07-14 Terurut Topik Hendratno Agus
Layaknya membayangkan hidupnya indonesia ini tiada insinyur. Jadi selama ini 
yang ada cuma Serdadu, Ekonomi, Politikus, Penegak Keadilan, dan Artis, yang 
cukup laris mewarnai perjalanan bangsa ini sampai hari ini. Insinyur geosain, 
pertanian, perindustrian, perminyakan, pertambangan, permesinan, infrastruktur, 
dll.., bagaikan anai-anai sebagai pelengkap perjalananan bangsa...

Namanya saja membayangkan..
Salam, Gus hend

--- On Mon, 7/14/08, noor syarifuddin [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: noor syarifuddin [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [iagi-net-l] Memukul Diri Sendiri --Re: [iagi-net-l] OK, kita 
bicara Energi --masuk lagi
To: iagi-net@iagi.or.id
Date: Monday, July 14, 2008, 4:41 AM

So mungkin kita harus menerima bahwa bangsa yang masih pake koteka
dan punya banyak sekolah2 yang masih dari dinding bambo..belum saatnya
membuat pesawat terbang sendiri.

kalau mikirnya gini, mungkin kita tidak akan pernah punya satelit Palapa...
saya terus terang sampai sekarang masih takjub, bagaimana para pemikir waktu
itu (76-an kalau nggak salah) bisa membuat konsep bahwa Indonesia perlu satelit
komunikasi dan hebatnya lagi disetujui.dan dijalankan
bandingkan dengan sekarang: PLN ngatur stock batubara untuk pembangkitnya saja
susah klop-nyajadi selalu saja kita dengar pembangkitnya harus dimatikan
karena tidak ada stok batubaranya
soal prioritas semua orang bisa berdebat panjang lha dulu prioritasnya di
pertanian tapi kita ternyata juga kedodoran di urusan yang menyangkut perut
ini..., jadi menurut saya bukan masalah prioritas yang menjadi masalah, tapi
lebih kitanya yang kurang PD kalau harus terlalu maju

Betul Mahathir punya strategi yang agak beda, tapi kalau diperhatikan berapa
banyak yang dia nyontek Indonesia: pemakaian satelit, bikin pabrik
mobil, dan sekarang bikin pesawat regional.
Kita selalu punya ide briliant, tapi seringkali juga punya ide brilliant untuk
merusaknya...:-(

salam,
- Original Message 
From: Hendri Harsian [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Monday, July 14, 2008 8:47:59 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] Memukul Diri Sendiri --Re: [iagi-net-l] OK, kita
bicara Energi --masuk lagi

Mas Rovicky,
Sedikit banyak saya lebih sependapat dengan Pak Jossy.
Ekonomi yang kuat waktu itu ternyata kan kekuatan semu, kekuatan yang di
dukung oleh mesin ekonomi yang di dukung dengan kekuasaan. Ketika
kekuasaannya jatuh..ekonominya juga runtuh bersama.
Terlepas dari cara pandang kolonial atau bukan, saya rasa meletakkan
prioritas pembangunan untuk hidup orang banyak lebih penting dari pada
kepentingan sekelompok orang. Bukan berarti saya sudah senang dengan
keputusan2 politis dari pemerintah (baik dulu maupun sekarang loh).
Cara pandang ekonomi mercu suar dengan membangun satu tiang besar untuk
menerangi sekitarnya ternyata kalah dengan teori membangun menara2 kecil
independen. Dulu saya pernah di kisahkan kalo Mahathir lebih
memprioritas kan pembangunan sumberdaya manusia untuk membuat kue
ekonominya sendiri dari pada Pak Harto yang berusaha membuat kue besar
ekonomi yang kemudian di potong2 dibagikan ke rakyat. Setelah 30 tahun
berlalu, fakta menunjukkan Mahathir membuat keputusan yang lebih tepat,
liat aja sekarang banyak orang Indonesia yang merantau ke Malaysia
karena ekonomi Malaysia lebih baik. :)
So mungkin kita harus menerima bahwa bangsa yang masih pake koteka
dan punya banyak sekolah2 yang masih dari dinding bambo..belum saatnya
membuat pesawat terbang sendiri.
Dan...tetap bangga karena banyak putra bangsa yang lain yang bisa tetap
bekerja di perusahaan pembuat pesawat di luar negri.
Salam,
Hendri



-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: 11 Juli 2008 19:10
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Memukul Diri Sendiri --Re: [iagi-net-l] OK,
kita bicara Energi --masuk lagi

Jossy
Kalau dilihat konteks jumlahnya memang sangat besar angka
investasinya. Tapi kalau dilihat konteks waktuya, saat itu ya ga
apa-apa membuat pabrik pesawat. Yang paling lutju saat dibuat
keputusan menutupnya, jelas bukan kepitusan yg tepat mnurutku. Saat
diputuskan dibangun adalah saat indonesia kuat secara ekonomis. Saat
keputusan menutupnya adalah saat produksi dg jumlah pesanan cukup
banyak. Hanya saja sat itu rezim yg membangunnya itu dalam posisi
lemah secara politis. Sehingga apapun produknya dilihat sisi
politisnya.
Memang kalau anda lihat posisi keuangan dalam kurun itu suangat besar,
tapi saat itu keuangan negara sdg kuat-kuatnya juga. Walaupun masih
ada hutang.
Jadi mnurutku kalau dilihat kronologisnya jelas bukan problem
prioritas. Kalau ditengok balik justru masalah politisnya untuk
menghilangkan jejak-jejak kesuksesan rezim.

Kita ini kalau sudah keburu benci dengan penjajah, maka segala hasil
penjajah itu buruk. Seperti kultur stelsel yg sebenernya tanam-pilih
utk memutus rantai hama padi dan tanaman diterjemahkan sbg tanam
paksa. Padahal kultur stelsel itu bagus dr sisi 

Re: [iagi-net-l] DEBAT CAKETUM IAGI

2008-07-14 Terurut Topik Hendratno Agus
Saatnya menakar komitment calon Ketum IAGI, untuk kecintaan kita terhadap 
profesi geologist bagi kemajuan dan keberlanjutan bangsa ini..., saya kira 
perlu merapatkan barisan geologist nasional untuk masa depan bangsa yang lebih 
tegak berdiri kepalanya...
Siapa tahu...ntar ada Partai Kebangkitan Geologi Indonesia..

Mas Pras, sejujurnya saya itu mau datang ke acara tersebut (aku kira Akhir Juli 
2008), tapi kewajiban akademik untuk membimbing 55 mhs TGL UGM dalam Fieldtrip 
Geologi Regional di North Central Java Basin (Serayu Utara, Jawa Tengah : 
Pemalang - Tegal - Purbalingga, Gunung Slamet, finish di Blok Randegan Utara di 
area Pertamina EP Cirebon pada jam 17.00) tgl.15-17 Juli 2008, terpaksa saya 
mohon pamit tidak bisa hadir secara pribadi maupun secara organisasi dari 
Pengda IAGI DIY-Jateng. Mas Hill Gendut atau bu Sari, silahkan kalau berkenan 
hadir. 

Sukses IAGI..
salam, Gus Hend

--- On Mon, 7/14/08, prasiddha Hestu Narendra [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: prasiddha Hestu Narendra [EMAIL PROTECTED]
Subject: [iagi-net-l] DEBAT CAKETUM IAGI
To: iagi-net@iagi.or.id
Date: Monday, July 14, 2008, 2:16 AM

Kepada Yth. Anggota IAGI



Akan diselenggarakan Acara Debat Calon Ketua Umum IAGI Periode 2008 – 2011
bersamaan dengan Diskusi Ahli Geologi Batubara.



Untuk suksesnya kedua acara tersebut, kami mengundang Pengurus dan Anggota
IAGI untuk  hadir Pada :

Hari / tanggal  : Kamis / 17 Juli 2008

Waktu : 16.00 – 21.00 WIB

Tempat:  Ruang Komisi I Gedung II BPPT Lt 3, Jl. Thamrin No 8,
Jakpus.

Acara   : 1. Diskusi Ahli Geologi Batubara ( 16.00-18.00 WIB )

  2. ISHOMA ( 18.00 – 18.30 WIB )

  3. Debat Calon Ketua Umum IAGI ( 18.30 – 21.00 WIB )


Kami mengharapkan agar Pengurus dan Anggota IAGI dapat hadir tepat pada
waktunya. Atas Perhatian dan kerjasamanya kami
ucapkan terima kasih.

Kami informasikan juga, saat ini sedang dicetak Berita IAGI edisi khusus,
dan akan disebarkan kepada seluruh anggota IAGI. Semoga pada saat Debat
Caketum, BI tersebut sudah selesai percetakannya, sehingga bisa segera
disebarkan ke anggota.



Hormat kami,
Panitia Pemilu IAGI
Yudi  Prasiddha


  

Re: [iagi-net-l] Kala Plistosen dan Holosen

2008-07-13 Terurut Topik Hendratno Agus
Peristiwa masa kuarter merupakan peristiwa geologi yang sangat penting bagi 
kehidupan dan kelangsungan hidup ummat manusia sekarang ini, kalau dikaitkan 
dengan dengan the present (plisto-holosen) is the key to the future (kekinian 
dan y.a.d). Relevansi peristiwa masa geologi kuarter (plistosen dan holosen) 
dengan masa geologi kekinian, inilah yang sangat strategis dan krusial kalau 
dilihat dari sisi ilmiah maupun aplikasinya bagi kebutuhan kita sehari-hari. 
Dua sisi tersebut, sesungguhnya sangat menarik kalau kita dekati untuk membantu 
mencari solusi berbagai permasalahn kebumian dan lingkungan di sekitar kita 
saat ini dan masa depan. Cuma dari sisi ilmiah, apakah geologi masa kini 
(kekinian) menjadi bagian dari studi-studi geologi kuarter kah? Kalau iya, 
berapa urgensi proses-proses sejarah sedimentasi endapan kuarter menjadi 
perhatian bagi kawan-kawan enginer dalam best practise ketika merencanakan 
berbagai infrastruktur perkotaan atau
 infrastruktur pendukungnya, dimana sebagian besar kota yang berkembang di 
indonesia bertumpu pada sedimen kuarter semua. Semoga jangan jadi PR bagi IAGI 
ke depan..., tapi PR kita semua..
 
salam, Gus Hend

--- On Mon, 7/14/08, Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Awang Satyana [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [iagi-net-l] Kala Plistosen dan Holosen
To: iagi-net@iagi.or.id, Forum HAGI [EMAIL PROTECTED], Geo Unpad [EMAIL 
PROTECTED], Eksplorasi BPMIGAS [EMAIL PROTECTED]
Date: Monday, July 14, 2008, 2:29 AM

Terima kasih Pak Rovicky, sebaiknya kita menggunakan skala waktu terbaru
tersebut (halaman 7 pada file pdf yang Pak Rovicky posting-kan URL-nya). 
 
Detail penjelasan semua metode pengukuran waktu geologi baik absolut maupun
relatif, dan detail penjelasan setiap kurun (eon), masa (era), zaman (period),
dan kala (epoch) dalam skala waktu geologi ada di bukunya (Geologic Time Scale
2004). 
 
salam,
awang

--- On Mon, 7/14/08, Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [iagi-net-l] Kala Plistosen dan Holosen
To: iagi-net@iagi.or.id
Date: Monday, July 14, 2008, 8:46 AM

Nambah dikit aja
Bagi yang pingin tahu referensinya bisa didonlod disini : GEOLOGIC
TIME SCALE 2004 – WHY, HOW, AND WHERE NEXT!
F.M.Gradstein and J.G.Ogg
http://www.stratigraphy.org/scale04.pdf

salam
RDP

On Mon, Jul 14, 2008 at 9:39 AM, Awang Satyana [EMAIL PROTECTED]
wrote:
 Untuk geologi Kuarter, batas kala-kala Pliosen-Plistosen-Holosen penting.
Berikut ringkasan berdasarkan  Skala Waktu Geologi 2004, skala waktu terbaru
yang patut kita gunakan (Gradstein, Ogg, dan Smith, eds., 2004, Cambridge
University Press,  589 hal.).

 Kuarter dimulai pada 2.59 Ma – juta tahun yang lalu (awal
stage Gelasian pada bagian atas Pliosen akhir). Ini merupakan
perubahan dari yang selama ini kita ketahui yaitu yang dimulai pada batas bawah
Plistosen (1.81 Ma).

 Batas Pliosen-Plistosen disepakati oleh lembaga2 stratigrafi internasional
(ICS –International Commision on Stratigraphy dan INQUA-International
Quaternary Association) sebagai 1.81 Ma, yaitu  hampir mendekati puncak subkron
magnetostratigrafi Olduvai.

 Plistosen kemudian dibagi ke dalam tiga bagian : Awal (1.81-0.78 Ma),
Tengah (0.78-0.126 Ma) dan Akhir (0.126-0.115 Ma). Batas Awal-Tengah bertepatan
dengan batas pembalikan medan magnetik dari Matuyama ke Brunhes. Batas
Tengah-Atas lebih sulit ditentukan, tetapi kemudian didasarkan kepada batas
bawah marine isotope stage 5 (MIS 5) yang juga merupakan batas sekuen
interglasial terakhir.

 Batas Plistosen-Holosen adalah peristiwa perubahan iklim yang terjadi pada
10.000 tahun yang lalu. Batas bakunya adalah suatu endapan lakustrin warwa
(varve) hasil proses deglasiasi di Swedia.  Batas 10.000 tahun yang lalu ini
secara resmi diterima dalam suatu kongres Holocene Commision (INQUA) tahun
1982. Sedimen jenis ini, yang dijadikan batas standar, memang banyak ditemui di
Amerika Utara dan Eropa. Namun, batas ini secara resmi belum diakui oleh ICS
(International Commision on Stratigraphy).

 Dengan makin banyaknya bukti pengintian es (ice core) baik di belahan Bumi
utara maupun selatan, nampak bahwa batas yang sangat mungkin untuk batas antara
Plistosen dan Holosen adalah 11.500 tahun yang lalu. Dengan tingkat ketepatan
kurang dari lima tahun (dapat terlihat di laminasi pengintian es), batas
stratotype ini adalah suatu endapan lakustrin berlaminasi di Jerman sebelah
barat. Di tempat ini, berbagai metode pengukuran umur dengan radiokarbon, fosil
(serbuk sari dan mikrofosil air tawar) dapat dilakukan dengan baik untuk
keperluan korelasi biostratigrafi regional.

 Tetapi, baik batas 10.000 maupun 11.500 tahun sebenarnya sama saja sebab
batas 10.000 adalah 10.000 tahun radiokarbon-14 sebelum sekarang (14C yr BP),
sedangkan 11.500 adalah 11.500 tahun kalender sebelum sekarang (calender years
BP).

 Kala Holosen pernah dibagi-bagi dan terutama berlaku di Eropa Utara.
Pembagiannya terutama didasarkan kepada perubahan iklim, suatu pembagian

Re: [iagi-net-l] Fwd: Pelajaran Buruk Morowali

2008-06-29 Terurut Topik Hendratno Agus
itu terjadi karena pemerintah pusat dan daerah sejak awal tidak pernah berpikir 
tentang alokasi wilayah pertambangan yang dapat dikembangkan. Kalau ada alokasi 
wilayah usaha pertambangan, maka idealnya tidak semena-mena pemerintah (apalagi 
bupati) mengeluarkan ijin KP semau gue. Mestinya di setiap kabupaten, ada 
wilayah yang boleh dikembangkan untuk pertambangan dan ada wilayah yang tidak 
boleh ditambang, sekalipun di dalamnya ada potensi yang signifikan, tapi resiko 
lingkungan lebih besar, jika ditambang. Hal ini yang tidak pernah ada dalam 
pikiran dan regulasi pemerintah dari pusat sampai daerah. Tata ruang selama ini 
tdk mencerminkan sama sekali dengan kondisi riil di lapangan atau sejarah 
geologi wilayah tersebut.
 
salam, agus hendratno dari Wilis

--- On Sun, 6/29/08, mohammad syaiful [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: mohammad syaiful [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Pelajaran Buruk Morowali
To: iagi-net@iagi.or.id
Date: Sunday, June 29, 2008, 10:23 PM

apakah yg bisa diperbuat oleh iagi?

On Sun, Jun 29, 2008 at 5:28 AM, ET Paripurno [EMAIL PROTECTED]
wrote:
 kawan2 terhormat, ini info dari tetangga.
 demikankah?

 et


  Pelajaran Buruk Morowali

 on Thursday, 26 June 2008


 Jika saja pemerintah berpikir panjang – lebih panjang dari usia jabatan
 mereka yang dipilih lewat Pemilu dan Pilkada. Pasti akan berpikir ulang
 memilih  pertambangan - yang tak terbarukan dan berumur pendek, sebagai
 pilihan utama ekonomi daerahnya.

 ***
 Masih ingat banjir dan tanah longsor Morowali di Sulawesi tengah? Tahun
 lalu, lebih 71 orang meninggal, puluhan lainnya dirawat di rumah sakit,
 ribuan orang mengungsi dan tak terhitung kerugian materi yang hilang. Tak
 hanya tahun lalu, setidaknya 10 tahun terakhir, banjir dan longsor jadi
 langganan di Morowali. Dan tahun 2007 yang terparah.

 Walhi Sulawesi tengah menyoroti tingginya laju hutan sebagai pemicu
 terjadinya banjir.  Sepanjang 2001 hingga 2007, penggundulan hutan
mencapai
 42,27 ribu ha pertahun. Dengan laju kerusakan itu, hutan Morowali akan
 musnah pada 2027. Apalagi diwaktu yang sama, pemerintah telah mengeluarkan
 izin pembukaan lahan hutan seluas 253.418 ha untuk kebun skala besar
sawit,
 pertambangan dan penebangan kayu.  Dari luasan itu, lebih separuhnya
adalah
 pertambangan.

 Dan tahun ini, banjir berkunjung lagi. Ada tujuh desa terendam banjir.
 Lagi-lagi, yang terendam adalah lokasi bencana yang sama tahun lalu.
Banjir
 kali ini akibat luapan Sungai Siombo, Makato, dan Pirangan, sungai yang
sama
 yang meluap Juli 2007 lalu.

 Rupanya untuk urusan banjir, Morowali sudah mirip Jakarta. Banjir berulang
 karena penyebab yang sama dan di lokasi yang sama diperlakukan sama :
bagai
 bencana mendadak. Penggalangan bantuan banjir menjadi kegiatan utama saat
 banjir datang, Begitu banjir reda, penyebab banjir  tak dibicarakan lagi.

 Saat banjir datang, penggalangan bantuan digalakkan, dana penanganan
 bencana  mengucur deras. Mungkin menangani banjir  lebih menarik buat
pemda
 Morowali – juga daerah lainnya. Banjir  bisa menghasilkan proyek-proyek
 infrastruktur baru. Dan bisa jadi lahan korupsi baru. Itulah mengapa
 pekerjaan rumah mencegah terjadinya banjir jarang menampakkan hasil.

 Bagi pemerintah di banyak tempat, banjir seolah berkah. Jika tak percaya,
 coba lihat pilihan-pilihan pembangunan yang digalakkan oleh pemerintah
pusat
 dan daerah saat ini. Bagai jauh panggang dari api. Pilihan malah jatuh
pada
 pembukaan kebun skala besar sawit dan pertambangan, yang rakus lahan dan
 air. Begitupun Morowali.

 Menurut Sahabat Morowali, Bupati Daltin Tamalagi  dan penggantinya saat
ini,
 telah mengeluarkan sekitar 156 ijin Kuasa Pertambangan. Sebagian besar
untuk
 tambang Nikel dan Chrom.

 Setiap perijinan luasannya bisa mencapai 2 ribu  hingga 3 ribu ha. Ini
belum
 terhitung ijin Kontrak Karya milik PT Inco dan Rio Tinto – perusahaan
 Inggris,  yang belum tuntas.

 Dalam dua tahun terakhir, Morowali banyak dikunjungi para pengusaha China..
 Merekalah yang tertarik menambang bijih Nikel. Mereka datang ke daerah
yang
 kaya Nikel dan berusaha mendapat Kuasa Pertambangan.

 Meskipun judulnya adalah usaha tambang Nikel, tapi sebenarnya tambang-
 tambang itu diperlakukan mirip  galian sirtu. Ini cara yang paling
primitif
 dalam teknik penambangan. Permukaan tanah disingkap, bijih Nikel digali
dan
 diangkut ke negara lain untuk ekspor. Tak ada pembangunan pabrik Nikel,
tak
 ada pengolahan menjadi Nikel. Hanya tanah batuan yang diangkut.

 Kabarnya Pemda malah memfasilitasi perusahaan melakukan transaksi
pembebasan
 tanah dengan warga. Untuk tiap metrik ton bijih Nikel yang diangkut, sang
 pengusaha cukup membayar Rp 5000 untuk warga. Rp 2500 diberikan tunai,
 separuhnya untuk kegiatan pengembangan masyarakat.

 Tak hanya Morowali, di Sulawesi Tenggara juga melakukan hal yang sama.
Saat
 ini lebih 120  perijinan pertambangan yang dikeluarkan. Bahkan pulau
sekecil
 Kabaena yang luasnya tak sampai 100 ribu ha, punya 22 konsesi

RE: [iagi-net-l] JORC dan sertifikasi geologi

2008-06-26 Terurut Topik Hendratno Agus
Up date info saja : Bahwa Jumat - Sabtu, 27-28 Juni 2008, di Jogjakarta, 
Lembaga Sertifikasi Pertambangan PERHAPI, bersama dengan Dit.Minerba Pabum 
bersama dengan Badan  Nasional Standarisasi Profesi (BNSP) akan merampungkan 
SKKNI (Standart Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) bidang Pertambangan 
Terbuka. LSP Perhapi tersebut sudah sampai di BNSP, contoh yang bisa ditiru 
kalau kemudian Lembaga Sertifikasi IAGI akan menyelesaikan berbagai bidang 
sertifikasi keahlian geologi. Kebetulan saya (atas nama IAGI, kadang bersama 
mas Edwin GL-ITB) sering terlibat dalam pembahasan LSP Perhapi. Untuk penetapan 
model penilaian di BNSP yang akan dibahas di Jogja besuk, saya kebetulan 
diundang sebagai orang kampus, tapi mas Edwin GL-ITB/IAGI, gak diundang). Walau 
demikian, nanti akan saya sampaikan kepada PP-IAGI jika akan menghidupkan yang 
lebih hidup dari sertifikasi IAGI. 
Kebetulan saya mengenal dekat dengan kawan-kawan inti di Perhapi atau di 
Minerba yang sering mandegani urusan sertifikasi ini sampai ke meja BNSP. 

Juga informasi, bahwa Kartu Tanda Anggota IAGI bagi geologist yang bekerja di 
Konsultan, banyak diperlukan sebagai bentuk sertifikasi keahlian geologi dalam 
lelang konsultan tata ruang wilayah / tata ruang kawasan. Karena Saat ini semua 
dokumen Revisi Tata Ruang Kabupaten / Kota atau Kawasan Tertentu wajib 
menyertakan Ahli Geologi sebagai anggota tim untuk menilai kelayakan tata 
ruang. Maka, ahli geologi non-pns yang konsultan (kalau ada) wajib memberikan 
KTA IAGI dalam penyertaan lelangnya. 

Demikian informasi saja, salam Gus Hend

.. 

--- On Wed, 6/25/08, S. (Daru) Prihatmoko [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: S. (Daru) Prihatmoko [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [iagi-net-l] JORC dan sertifikasi geologi (was BATUBARA, LUMBUNG 
ENERGI UNTUK SIAPA ?)
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: [EMAIL PROTECTED]
Date: Wednesday, June 25, 2008, 4:00 PM

Rekan-rekan - ikut nimbrung...

Menjadi CP mengacu ke JORC sepertinya bermodalkan kejujuran yang
bersangkutan (selain TMC yang disebut pak Nas dan mas Noel). Ini berhubungan
dengan persyaratan 5 tahun pengalaman di tipe mineralisasi atau deposit atau
bidang (misal: resource estimation) tertentu. Dimana masalahnya adalah tidak
ada yang mengecek atau mengklarifikasi pengalaman dari orang yang mengklaim
diri sbg CP ini. Kembalilah ke kejujuran masing-masing!!! Memang seh...
pasar juga akan ikutan menilai  

Pengalaman saya ditugasi bikin laporan eksplorasi emas epithermal (karena
jadi member AusIMM dan meng-kualifikasikan diri sebagai CP) selama beberapa
tahun - tidak ada yang mempertanyakan.
 
Namun demikian sertifikasi ahli geologi Indonesia memang sangat dibutuhkan -
salut atas upaya Pak Nas dkk untuk bikin sertifikasi ahli batubara. Untuk
mineral - upaya spt ini pernah diinisiasi di awal 2000-an (sewaktu saya
membantu kepengurusan ADB) tetapi belum bisa terwujud juga - memang
tahun-tahun itu iklim eksplorasi mineral lagi lesu-lesunya - jadi dukungan
untuk itu sangatlah lemah. Saat ini situasinya sangatlah berbeda, kalaulah
sertifikasi ahli mineral ini juga diprogramkan oleh IAGI - akan banyak
dukungan saya yakin.

Salam - Daru  

-Original Message-
From: Tonny P. Sastramihardja [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, June 25, 2008 6:27 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: Hezron Ananta Depari
Subject: RE: [iagi-net-l] JORC dan sertifikasi geologi (was BATUBARA,
LUMBUNG ENERGI UNTUK SIAPA ?)

Iya Mas Yoga, Mas Noel dan Mas Chaerul.
Maksudnya CP, tapi di Indonesia biasanya dilegitimasi pakai SERTFIKAT
KOMPETENSI(nanti dari IAGI?). Kalau ada yg mau tahu ttg JORC lebih jauh,
Abah Tonny sudah ngunduh dan pelajari lengkap - lewat Japri aja ya.
Kalau di kantor ku cukup Hezron Ananta Depari-HAD (GL ITB - 1986, ex
BHP) saja yang nanti oleh rekan-rekan IAGI direkomendasi kan jadi CP,
plus nanti Junior2nya yang baru 2-3 tahun berpengalaman dalam coal and
or mineral exploration (nunggu dulu 2-3 tahun lagi, kalee...). Abah
Tonny sih sudah (2 tahun) pindah profesi menjadi GEO-Administrasi
(sesuai umur yang mau nginjak 51 tahun, meneruskan profesi 10 tahun
sebelumnya sebagai GEO-Birokrasi).harus ngerti urusan teknis (agar
metode dan hasil explorasi 'on the track'), tapi tidak usah legitimated
jadi CP.
Kalau mau bentuk PanJa Coal mohon kami diundang yachbiar HAD bisa
terlibat didalamnya.
Terimakasih sudah share info.
Salam
Abah Anom

-Original Message-
From: Suryanegara, Yoga [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, June 25, 2008 5:50 PM
To: 'iagi-net@iagi.or.id'
Subject: Re: [iagi-net-l] JORC dan sertifikasi geologi (was BATUBARA,
LUMBUNG ENERGI UNTUK SIAPA ?) 

Satu lagi mas Noel, emang bener utk jadi anggotanya ausimm itu nggk
sulit, yg sulit mah cari sponsornya...
Sok atuh sampean cepet2 jadi Fellow biar kita2 gampang sponsorin geo-nya
indo yg lainnya.
Salam

- Original Message -
From: Suryanegara, Yoga [EMAIL PROTECTED]
To: 'iagi-net@iagi.or.id' iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wed Jun 25 03:42:13 2008
Subject: Re: 

[iagi-net-l] IAGI mendorong komunitas kecil..., Re :Pertanyaan / jawaban untuk RDP nDaru)

2008-06-26 Terurut Topik Hendratno Agus
Banyak hal yang bisa dilakukan person-person geologist yang secara profesi 
dibawah payung IAGI. Saya kira sah-sah juga kalau sebagai makhluk sosial si 
geologist berinteraksi dengan masyarakat untuk lebih menunjukkan komitment 
pengetahuan atau kompetensi geologist bagi masyarakat sosial atau masyarakat 
industri. 
 
Secara sengaja, pada tanggal 24-25 Juni dan 30 Juni 2008, ketika ada 
Sosialisasi Pengurangan Resiko Bencana Geologi di 5 kecamatan (Pulung, Ngrayun, 
Slahung, Pudak, Sawoo) di lereng Gunung Wilis dan Pegunungan Selatan, Ponorogo, 
kawan-kawan Pemda selaku fasilitator menujuk saya untuk turun ke lapangan dan 
sepakat kita memperkenalkan diri sebagai IAGI. Dan terjadilah diskusi di 
kampung-kampung lereng pegunungan yang rawan longsor kita bercerita geologi dan 
bencana dengan bahasa mereka, ditemani pisang rebus, telo godog digoreng, 
kacang rebus, ademnya minta ampun. Kawan pemda Ponorogo juga gak masalah (walau 
tahu saya orang ngu-ge-em), tapi saya juga memasang logo IAGI sebagai payung 
profesi untuk tetap komitment dengan grass root yang rentan terhadap resiko 
geologi. 
 
Demikian juga nanti tanggal 2 Juli 2008, ketika masyarakat pelaku penggalian 
golongan C dikumpulkan oleh pemerintah kab.Gunungkidul untuk mensosialisasikan 
regulasi penambangan galian C yang ramah lingkungan dan tata kelola lingkungan 
tambang non-logam, ketika saya dikontak pemda, langsung saja saya minta pemda 
Gunungkidul kontak IAGI (PP-IAGI) dibawa ke forum usaha kecil penggalian gol.C. 
Lah..,kalau kawan-kawan IAGI Jkt (tentu susah datang ke Gunungkidul pada hari 
itu), ntar saya bisa memberikan materi sosialisasi IAGI ke forum UKM galian C. 
 
2 conto kegiatan tersebut, tidak bisa kita lihat dari sisi profit, mungkin 
malah tombok bagi organisasi IAGI atau si pemateri yang ditunjuk. Tapi ini 
adalah conto kecil bentuk-bentuk komitment untuk menggerakan nama IAGI di 
tengah-tengah masyarakat atau pemda yang jauh dari pusat kekuasaan.. Bagi saya 
(kalau ditunjuk..., yaa...sebagian sudah saya jalankan) Alhamdulillah..., 
infaq-infaq yang diperoleh dari kegiatan joint study dengan oil kumpeni bisa 
kita alihkan ke kegiatan sosial sambil mensosialisasikan geologi / IAGI kepada 
mereka-mereka yang kadang sedikit 'terabaikan oleh dinamika perekonomian di 
pusat kekuasaan.  
Saya kira hal seperti ini bisa dilipatkan-gandakan ke komunitas lainnya oleh 
person-person geologist (baik nunggu instruksi PP-IAGI atau secara mandiri 
sebagai profesional geologist) di penjuru bumi Nusantara sampai di sudut-sudut 
kecil wilayah Indonesia. Pekerjaan PP-IAGI tinggal mendorong person-person 
tersebut untuk diperbanyak aktiviti-nya. 
 
Nuwun, Agus Hendratno (kta.2343)  
 
 
 


hu, 6/26/08, Ismail Zaini [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Ismail Zaini [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [iagi-net-l] pertanyaan/jawaban pak ismail (Re: [iagi-net-l] 
Pertanyaan / jawaban untuk RDP  nDaru)
To: iagi-net@iagi.or.id
Date: Thursday, June 26, 2008, 12:23 PM

Makasih Bang Iful , berani maju sbg Capres IAGI saja aku sdh  sangat salut , 
bayangin dari ribuan anggota hanya 3 yang mau maju , hanya 0.1 % 
lha kalau 0 % terus gimana.apa hrs dioutsourchingkan..
Kalau tidak salah aku pernah denger ada ahli gula itu punya singakatan juga 
IAGI ( Ikatan Ahli Gula Indonesia ) mungkin bisa di cek , apa perlu 
didaftarkan ke Depkumham nama iagi ini.

salam

ISM
- Original Message - 
From: mohammad syaiful [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, June 25, 2008 5:57 PM
Subject: [iagi-net-l] pertanyaan/jawaban pak ismail (Re: [iagi-net-l] 
Pertanyaan / jawaban untuk RDP  nDaru)


 Pertanyaan pak Ismail memang sederhana dan mendasar. Coba saya tanggapi 
 ya.

 Katanya, setiap insan ini 'kan punya dua sisi: sbg indivisu sekaligus
 sbg makhluk sosial. Sbg individu, ya 3 keperluan pokoknya: pangan,
 pakaian, dan papan (tempat tinggal).

 Nah, sbg insan sosial, ternyata manusia butuh berkelompok, dan istilah
 kerennya adalah berorganisasi. Kenapa? Agar eksistensinya diakui oleh
 individu lain, agar saling-menolong (atau malahan memusuhi?), dan
 terutama adalah utk memenuhi kebutuhan pokoknya tadi (P3). Silakan ini
 utk diaplikasikan dalam 'berorganisasi di lingkungan ahli
geologi'.

 Iuran anggota? Mungkin bendahara atau sekretariat nanti dapat
 memberikan penjelasan yg lebih gamblang. Setahu saya, formulir terbaru
 mewajibkan setiap anggota utk membayar iuran Rp 130.000,-. Mari
 berhitung, misalkan anggota IAGI yg aktif saja sebanyak 2000 orang dan
 mau membayar iuran, maka setiap tahun, IAGI akan punya dana dari pos
 ini sebesar Rp 260 juta.

 Tapi ingat lho, kalo nggak salah, Rp 75 ribu adalah utk jatah MGI
 (Majalah Geologi Indonesia). Jadi sebanyak Rp 150 juta harus
 disetorkan utk penerbitan MGI, minimal 3x setahun (cmiiw). Jadi
 sisanya adalah Rp 110 juta.

 Kita coba deh utk terbitkan lagi 'Berita IAGI', misalkan saja dg
harga
 yg cukup murah, yaitu total Rp 15 juta saja (termasuk pencetakan dan
 pengiriman ke setiap 

Re: [iagi-net-l] “Terbelah Segala Mata Air Samudera Raya” : Banjir Nabi Nuh (Kejadian 7)

2008-06-23 Terurut Topik Hendratno Agus



Nabi Nuh dan Banjir dalam Al
Quran

 

Banjir Nuh
disebutkan dalam banyak ayat di dalam Al Quran. Di bawah ini bisa dilihat
ayat-ayat yang disusun berdasarkan urut-urutan peristiwa banjir tersebut:

 

Ajakan Nabi
Nuh atas Kaumnya kepada Agama Kebenaran

 

Sesungguhnya
Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, lalu ia berkata: 'Wahai kaumku,
sembahlah Allah, sekali-kali tak ada Tuhan bagimu selain-Nya. Sesungguhnya
(kalau kamu tidak menyembah Allah), aku takut kamu akan ditimpa azab pada hari
yang besar (kiamat)'. (QS. Al A'raaf, 7: 59) !

 

Sesungguhnya
aku adalah seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu, maka bertakwalah
kepada Allah dan taatlah kepadaku. Dan aku sekali-kali tidak minta upah 
kepadamu atas
ajakan-ajakan itu; upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan semesta alam. Maka
ber-takwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku. (QS. Asy-Syu'araa', 26:
107-110) !

 

Dan
sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya. Lalu ia berkata Hai
kaumku, sembahlah oleh kamu Allah, (karena) sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu
selain Dia. Maka mengapa ka-mu tidak bertakwa (kepada-Nya)? (QS. Al
Mu'minuun, 23: 23) !

 

Peringatan
Nabi Nuh kepada Kaumnya 

akan
Hukuman dari Allah

 

Sesungguhnya
Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya (dengan memerintahkan): Berilah
kaummu peringatan sebelum datang ke-padanya azab yang pedih. (QS. Nuh,
71: 1) !

 

Kelak
kamu akan mengetahui siapa yang akan ditimpa oleh azab yang menghinakannya dan
yang akan ditimpa azab yang kekal. (QS. Huud, 11: 39) !

 

Agar kamu
tidak menyembah selain Allah. Sesungguhnya aku kha-watir kamu akan ditimpa azab
(pada) hari yang sangat menyedih-kan. (QS. Huud, 11: 26) !

 

Pembangkangan Kaum Nabi Nuh

 

Pemuka-pemuka
dari kaumnya berkata: 'Sesungguhnya kami memandang kamu berada dalam kesesatan
yang nyata'. (QS. Al A'raaf, 7: 60) !

 

Mereka
berkata: 'Hai Nuh, sesungguhnya kamu telah berbantah de-ngan kami, dan kamu
telah memperpanjang bantahanmu terhadap kami, maka datangkanlah kepada kami
azab yang kamu ancamkan kepada kami, jika kamu termasuk orang-orang yang
benar'. (QS. Huud, 11: 32) !

 

Dan
mulailah Nuh membuat bahtera. Dan setiap kali pemimpin ka-umnya berjalan
melewati Nuh, mereka mengejeknya. Berkata Nuh: 'Jika kamu mengejek kami, maka
sesungguhnya kami (pun) menge-jekmu sebagaimana kamu sekalian mengejek
(kami)'. (QS. Huud, 11: 38) !

 

Maka
pemuka-pemuka orang yang kafir di antara kaumnya men-jawab: 'Orang ini tidak
lain hanyalah manusia seperti kamu, yang bermaksud hendak menjadi seorang yang
lebih tinggi dari kamu. Dan kalau Allah menghendaki, tentu Dia mengutus
beberapa orang malaikat. Belum pernah kami mendengar seruan (seruan yang
seperti) ini pada masa nenek moyang kami yang dahulu. Ia tidak lain hanyalah
seorang laki-laki yang berpenyakit gila, maka tunggulah (sabarlah) terhadapnya
sampai suatu waktu'. (QS. Al Mu'minuun, 23: 24-25) !

 

Sebelum
mereka, telah mendustakan (pula) kaum Nuh, maka mere-ka mendustakan hamba Kami
(Nuh) dan mengatakan: 'Dia seorang gila dan dia sudah pernah diberi
ancaman'. (QS. Al Qamar, 54: 9) !

 

Penghinaan terhadap Para Pengikut
Nabi Nuh

 

Maka
berkatalah pemimpin-pemimpin yang kafir dari kaumnya: 'Kami tidak melihat kamu,
melainkan (sebagai) seorang manusia (biasa) seperti kami, dan kami tidak
melihat orang-orang yang mengikuti kamu, melainkan orang-orang yang hina dina
di antara kami yang lekas percaya saja, dan kami tidak melihat kamu memi-liki
sesuatu kelebihan apa pun atas kami, bahkan kami yakin bah-wa kamu adalah
orang-orang yang dusta'. (QS. Huud, 11: 27) !

 

Mereka
berkata: Apakah kami akan beriman kepadamu, padahal yang mengikuti kamu
ialah orang-orang yang hina? Nuh menja-wab: Bagaimana aku mengetahui
apa yang telah mereka kerjakan? Perhitungan (amal perbuatan) mereka tidak
lain hanyalah kepada Tuhanku, kalau kamu menyadari. Dan aku sekali-kali tidak
akan mengusir orang-orang yang beriman. Aku (ini) tidak lain melainkan pemberi
peringatan yang menjelaskan. (QS. Asy-Syu'araa', 26: 111-115) !

 

Peringatan Allah agar Nabi Nuh
Tidak Bersedih

 

Dan
diwahyukan kepada Nuh, bahwasanya sekali-kali tidak akan beriman di antara
kaummu, kecuali orang yang telah beriman (saja), karena itu janganlah kamu 
bersedih
hati tentang apa yang selalu mereka kerjakan. (QS. Huud, 11: 36) !

 

Doa Nabi Nuh

 

Maka
itu adakanlah suatu keputusan antaraku dan antara mereka, dan selamatkanlah aku
dan orang-orang yang mukmin besertaku. (QS. Asy-Syu'araa', 26: 118) !

 

Maka
dia mengadu kepada Tuhannya: 'Bahwasanya aku ini adalah orang yang dikalahkan,
oleh sebab itu tolonglah (aku)'. (QS. Al Qamar, 54: 10) !

 

Nuh
berkata: 'Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menyeru kaum-ku malam dan siang. 
Maka
seruanku itu hanyalah menambah mereka lari (dari kebenaran)'. (QS. Nuh,
71: 5-6) !

 

Nuh
berdoa: 'Ya Tuhanku, tolonglah aku, karena mereka mendusta-kan aku'. (QS.
Al Mu'minuun, 23: 26) !

 

Sesungguhnya
Nuh telah menyeru Kami: Maka sesungguhnya seba-ik-baik yang memperkenankan 
(adalah

Re: [iagi-net-l] Potensi Rp. 34 Trilyun, biaya cost recovery yg tidak layak

2008-06-19 Terurut Topik Hendratno Agus
Kita semua prihatin, kalau melihat angka segitu menguap atau tersulap. Saya yang awam sering bertanya-tanya secara sederhana, 
Apakah biaya comdev/ CSR dari oil kumpeni selama ini dimasukkan bagian dari CR? ataukah bagian dari "zakat/ infaq/ sodaqoh" dari keuntungan perusahaan yang telah memperoleh keuntungan dari usaha migas. 
Memulai dari yang kecil-kecil di lingkungan usaha migas / PSC, bisa jadi "tidak memasukkan pembiayaan comdev/ CSR sebagai bagian CR". Semoga Pemerintah berani memberlakukan aturan ini, dana-dana Comdev..., harusnya adalah bagian dari keuntungan produksi migas dari PSC. 

salam, agus hendratno (wong kampus) 
--- On Fri, 6/20/08, Agus Budiluhur [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: Agus Budiluhur [EMAIL PROTECTED]Subject: Re: [iagi-net-l] Potensi Rp. 34 Trilyun, biaya cost recovery yg tidak layakTo: iagi-net@iagi.or.idDate: Friday, June 20, 2008, 3:20 AM


Noor,
Saya pikir yang (juga) menjadi major issue dalam hal ini, adalah apakah pembiayaan2 yang masuk dalam cost recovery ini, tidak ada sulap???Salam,-abl-
2008/6/19 noor syarifuddin [EMAIL PROTECTED]:



Mas Firman yang penuh semangat,
Saya kira tidak perlu menunggu anda ditempatkan menjadi pengawas approval CR untuk bisa berperan. Kita semua bisa mulai dari lingkungan kerja kita sendiri dengan bekerja lebih profesional, efisien serta inovatif. Dengan itu semua paling tidak kita bisa menghindarkan pembengkakan biaya operasional yang nantinya akan berujung ke CR.
Marilah kita bertanya kepada diri sendiri setiap kali akan mengambil keputusan : apakah saya memang perlu untuk melakukan hal ini(MDT point, OFA, logging suite, log interpretation, seismic reprocessing,perbanyakan dokumen dll). Mari kita berpikir secara inovatif dan tidak selalu menerima hal-hal yang sudah menjadi KEBIASAAN dalam kita bekerja sehari-hari. Darihal kecil inikita mungkin bisa berperan secara positif dan langsung untuk mengurangi CR ini.


salam,NSy




- Original Message From: Firman Gea [EMAIL PROTECTED]To: "iagi-net@iagi.or.id" iagi-net@iagi.or.idSent: Friday, June 20, 2008 8:53:10 AMSubject: [iagi-net-l] Potensi Rp. 34 Trilyun, biaya cost recovery yg tidak layak





Dear Pejabat BP MIGAS yang membaca, mohon diteruskan ke yang berwenang,
Bagaimana tanggapan pejabat BP MIGAS tentang hal ini? Apa tindak lanjutnya? Penyempurnaan sistem pengawasan dan approval Cost Recovery? Atau bahkan penghapusan sistem tersebut? Apapun lah metode perbaikannya, saya yang bodoh ini cuma menghimbau Bapak-bapak pejabat yang pintar-pintar dan terbukti pintar untuk dengan konsistensi dan memperhitungkan hati nurani segera memperbaiki hal ini. Rp. 40 trilyun, Pak!! Kalau Bapak-bapak butuh yang muda-muda dan fresh untuk berpikir dan bertindak tegas, Bapak tinggal cari saja insinyur-insinyur muda yang siap untuk itu, di setiap pelosok negeri ini.
Stop kebocoran uang rakyat dari sistem Cost Recovery, sekarang juga!!! 
Salam,
Firman Fauzi – geologist muda, siap digaji besar yang wajar untuk ditempatkan di posisi pengawasan approval Cost Recovery, and I'm not the only one, Sir.

Penerimaan Minyak Berpotensi Dikorupsi Rp 228,096 Triliun Arin Widiyanti - detikFinance
Tambang MInyak (ist)

Jakarta - Indonesia Corruption Watch (ICW) menemukan potensi penyelewengan dalam penerimaan minyak selama tahun 2000-2007 sebesar Rp 228,096 triliun.Hal tersebut disampaikan Koordinator Pusat Data dan Analisis ICW Firdaus Ilyas dalam jumpa pers di Kantor ICW Jalan Kalibata Timur IVD, Jakarta, Kamis (19/6/2008).Angka itu timbul dari data resmi perminyakan dari Departemen ESDM selama 2000-2007. Dari data itu pendapatan yang disimpangkan indikasinya sebesar Rp 194,097 triliun ditambah hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap kontrak Kontraktor Kerja Sama minyak (KKSS) pada semester I-2006, semester I-2007 dan semester II-2007 dengan temuan cost recovery yang tidak perlu dibayarkan sebesar Rp 39,999 triliun. Dari angka itu sebesar Rp 6 triliun merupakan angka cost recovery yang
 layak, dengan kata lain mengurangi pendapatan negara dari minyak sebesar Rp 34 triliun.Firdaus mengatakan apabila pihak BP Migas merasa janggal akan temuan ini dia menantang BP Migas untuk membuka data penerimaan minyak yang dimilikinya secara head to head dengan ICW sehingga data penerimaan minyak menjadi transparan."Temuan ini akan dibawa ke KPK sebagai bahan investigasi KPK apakah ada indikasi korupsi dalam pengelolaan minyak karena apabila penyimpangan ini tidak ditegakkan maka saya yakin seperti sekolah gratis, dan jaminan kesehatan gratis tidak akan teralisasi. Negara terlalu dirugikan dengan penyimpangan ini," ujarnya.Dia meminta pemerintah untuk meninjau ulang regulasi dan otoritas BP Migas dalam pengelolaan minyak dan gas apakah telah melakukan pengawasan dengan benar.Tak lupa dia juga meminta pelaksanaan audit investigasi penerimaan minyak secara menyeluruh."Riset ini bisa merupakan shock theraphy.
 Indonesia selalu dirugikan dengan cost recovery yang tidak erlu dibayarkan kepada pengusaha minyak," 

Re: [iagi-net-l] CALON KETUM IAGI, menjaga ruh IAGI

2008-06-16 Terurut Topik Hendratno Agus
, spirit dan ruh ini bisa menjadi bahan kampanye dan debat 
kandidat calon ketum IAGI yang sudah dicalonkan partai-nya masing-masing. 
hehehe...
nbsp;
Ora kampanye...lho...
blaikktenan
salam, Agus Hendratno (NPA : 2343) KTA IAGI berlaku sp Desember 2010. Lahir di 
Kudus, 20 September 1970.
Sekretaris Jurusan Teknik Geologi FT UGM periode 2007 - 2011.
Pengurus IAGI DIY - Jateng sejak 2003 - sekarang.
Anggota tim penilai WK Migas di Ditjend Migas ESDM (2007 - sekarang)
Anggota tim penyusun SKKNI nbsp;Bidang Pertambangan Umum di Ditjend Minerba 
Pabum ESDM - BSN-RI (2006nbsp;- sekarang).
Anggota tim pembina / tim penilai Olimpiade Ilmu Kebumian Nasional di 
Dit.Pembinaan SMU Depdiknas. 
nbsp;

--- On Thu, 6/12/08, julianta panjaitan lt;[EMAIL PROTECTED]gt; wrote:

From: julianta panjaitan lt;[EMAIL PROTECTED]gt;
Subject: Re: [iagi-net-l] CALON KETUM IAGI 2008-20011
To: iagi-net@iagi.or.id
Date: Thursday, June 12, 2008, 4:38 PM

Yoi Pak de,

Kulo ndukung Mas AgusBiar ada suara dari Jogja...

lam-salam,

jpp

nyoto - ke-el lt;[EMAIL PROTECTED]gt; wrote: Ya' tul supaya IAGI pusat
pindah ke Yogya, sekali2 kan perlu, orang2 IAGI
pusatpun juga seneng koq kalau diajak meeting di Yogya, sekalian ada yg
pulang kampuang, atau ada yg sekalian bisa jalan2 bawa anak2 lihat2
Malioboro, candi parmbanan, borobudur dll atau kraton Yogya   klop kan
mas gushen ?  Sou, tunggu apa lagi, saya yakin kalau mas gushen maju pasti
banyak yg mendukung, baik angkatan muda maupun angkatan sesepuh (yg makin
disesep makin ampuh ... hehehehe, joke lho mas), monggo mas agus hendratno


wass,
nyoto




2008/6/11 Turidho (TURIDHO) :

gt; Pak Agus saja akh supaya kantor pusat IAGI pindah ke Jogya
gt;
gt; -Original Message-
gt; From: Hendratno Agus [mailto:[EMAIL PROTECTED]
gt; Sent: Tuesday, June 10, 2008 4:46 PM
gt; To: iagi-net@iagi.or.id
gt; Subject: Re: [iagi-net-l] CALON KETUM IAGI 2008-20011
gt;
gt; lho.., kang EDDY SUNARDI (Puriska UNPAD), kan juga nyalon, apa belum
gt; daftar ya, hehe...
gt;
gt; Kalau pak Turidho (riau) mendaftar calon presiden IAGI, aku juga mau
gt; mendaftar, biar ada calon dari Jogjakarta..hehe...
gt;
gt; salam, Agus Hendratno
gt;
gt; --- On Fri, 6/6/08, prasiddha Hestu Narendra
gt; lt;[EMAIL PROTECTED]gt; wrote:
gt; From: prasiddha Hestu Narendra lt;[EMAIL PROTECTED]gt;
gt; Subject: Re: [iagi-net-l] CALON KETUM IAGI 2008-20011
gt; To: iagi-net@iagi.or.id
gt; Date: Friday, June 6, 2008, 3:53 AM
gt;
gt; ahhh pak Turidho...saya kan panitianya...Pak Turidho saja
gt; daftarnanti pengurus PP IAGI diboyong ke Riau..he..he.
gt;
gt; lagi mikir.kenapa ndak ada calon Ketum selain dari Jakarta dan
gt; Bandung yaa.
gt;
gt;
gt; On 6/6/08, Turidho (TURIDHO) lt;[EMAIL PROTECTED]gt;
gt; wrote:
gt; gt;
gt; gt; Calon lainnya PRASIDHA
gt; gt;
gt; gt; -Original Message-
gt; gt; From: prasiddha Hestu Narendra [mailto:[EMAIL PROTECTED] gt;
gt; Sent: Friday, June 06, 2008 9:09 AM gt; To: iagi-net@iagi.or.id gt;
gt; Subject: [iagi-net-l] CALON KETUM IAGI 2008-20011 gt; gt; Dear
gt; IAGIers, gt; gt; Berikut ini daftar yang sudah mendaftar *CALON KETUM
gt; IAGI 2008-20011*:
gt; gt;
gt; gt; *- RIDWAN DJAMALUDDIN (BPPT)*
gt; gt; **
gt; gt; *- MOHAMMAD SYAIFUL (ETTI)*
gt; gt;
gt; gt; Masih ditunggu calon berikutnya yang akan mendaftar.
gt; gt;
gt; gt; Salam,
gt; gt; Prasiddha amp; Yudi
gt; gt;
gt; gt;
gt; gt;
gt; 
gt; 
gt; gt; PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
gt; gt; * acara utama: 27-28 Agustus 2008
gt; gt; * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 gt; * pengumuman
gt; penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 gt; * batas akhir penerimaan makalah
gt; lengkap: 15 Juli 2008 gt; * abstrak / makalah dikirimkan ke:
gt; gt; www.grdc.esdm.go.id/aplod
gt; gt; username: iagi2008
gt; gt; password: masukdanaplod
gt; gt;
gt; gt;
gt; gt;
gt; 
gt; 
gt; gt; PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
gt; gt; * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 gt; *
gt; penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung gt; AYO, CALONKAN
gt; DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!
gt; gt;
gt; gt;
gt; gt;
gt; 
gt; -
gt; gt; To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
gt; gt; To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id gt;
gt; Visit IAGI Website: http://iagi.or.id gt; Pembayaran iuran anggota
gt; ditujukan ke:
gt; gt; Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta gt; No. Rek: 123 0085005314
gt; gt; Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) gt; Bank BCA KCP..
gt; Manara Mulia gt; No. Rekening: 255-1088580 gt; A/n: Shinta Damayanti
gt; gt; IAGI-net Archive 1:
gt; http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
gt; gt; IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
gt; gt;
gt; -
gt; gt

Re: [iagi-net-l] CALON KETUM IAGI 2008-20011

2008-06-10 Terurut Topik Hendratno Agus
lho.., kang EDDY SUNARDI (Puriska UNPAD), kan juga nyalon, apa belum daftar ya, 
hehe...

Kalau pak Turidho (riau) mendaftar calon presiden IAGI, aku juga mau mendaftar, 
biar ada calon dari Jogjakarta..hehe...

salam, Agus Hendratno 

--- On Fri, 6/6/08, prasiddha Hestu Narendra lt;[EMAIL PROTECTED]gt; wrote:
From: prasiddha Hestu Narendra lt;[EMAIL PROTECTED]gt;
Subject: Re: [iagi-net-l] CALON KETUM IAGI 2008-20011
To: iagi-net@iagi.or.id
Date: Friday, June 6, 2008, 3:53 AM

ahhh pak Turidho...saya kan panitianya...Pak Turidho saja daftarnanti
pengurus PP IAGI diboyong ke Riau..he..he.

lagi mikir.kenapa ndak ada calon Ketum selain dari Jakarta dan Bandung
yaa.


On 6/6/08, Turidho (TURIDHO) lt;[EMAIL PROTECTED]gt; wrote:
gt;
gt; Calon lainnya PRASIDHA
gt;
gt; -Original Message-
gt; From: prasiddha Hestu Narendra [mailto:[EMAIL PROTECTED]
gt; Sent: Friday, June 06, 2008 9:09 AM
gt; To: iagi-net@iagi.or.id
gt; Subject: [iagi-net-l] CALON KETUM IAGI 2008-20011
gt;
gt; Dear IAGIers,
gt;
gt; Berikut ini daftar yang sudah mendaftar *CALON KETUM IAGI 2008-20011*:
gt;
gt; *- RIDWAN DJAMALUDDIN (BPPT)*
gt; **
gt; *- MOHAMMAD SYAIFUL (ETTI)*
gt;
gt; Masih ditunggu calon berikutnya yang akan mendaftar.
gt;
gt; Salam,
gt; Prasiddha amp; Yudi
gt;
gt;
gt;

gt; PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
gt; * acara utama: 27-28 Agustus 2008
gt; * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
gt; * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
gt; * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
gt; * abstrak / makalah dikirimkan ke:
gt; www.grdc.esdm.go.id/aplod
gt; username: iagi2008
gt; password: masukdanaplod
gt;
gt;
gt;

gt; PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
gt; * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
gt; * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
gt; AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!
gt;
gt;
gt;
-
gt; To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
gt; To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
gt; Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
gt; Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
gt; Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
gt; No. Rek: 123 0085005314
gt; Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
gt; Bank BCA KCP. Manara Mulia
gt; No. Rekening: 255-1088580
gt; A/n: Shinta Damayanti
gt; IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
gt; IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
gt; -
gt; DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
posted
gt; on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall
gt; IAGI and its members be liable for any, including but not limited to
direct
gt; or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from
loss
gt; of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of
any
gt; information posted on IAGI mailing list.
gt; -
gt;
gt;


  

  1   2   >