Re: [iagi-net-l] GEM-LOVERS : PATUNG HIJAU YANG MENGECOH
Pak Miko, jangan jangan sperti punya sy yg marble itu ya. Marble yg diwarnai hijau, dlm berbagai bentukan benda benda terkait unsur budaya, seprti patung, keris, tombak, pedang, sajadah, meja, perahu viking, sdh beredar di kalangan terbatas. Bentukan karya seni budaya batuan khusus marble atau jade, kalau dikategorikan atau dikelompokkan menjadi ciri dari budaya ACEH. ACEH ini kepanjangan dari bentukan budaya Arab, budaya China, budaya Eropa, dan budaya Hindustan seperti dlm kisah Ramayana atau Mahabaratha. Salam batumulia, gus.hend.89
Re: [iagi-net-l] Indonesia Membutuhkan Komisi Pemberantasan Banjir
Banjir koq diberantas?? Yang benar saja. Sama halnya korupsi koq diberantas? Dalam ranah regulasi dan ilmu pengetahuan tentang bencana, yang pas adalah adaptasi dan mengurangi resiko banjir. Banjir harus terjadi. Yang bisa dikelola dengan ilmu dan teknologi, dan sikap kita adalah adaptasi dan mitigasi terhadap banjir. Lalu yang diberantas itu banjir yang menggenang seperti di kalteng, jakarta, tuban selatan, lamongan, atau banjir bandang seperti di bahorok, pacet, jember? hehehehe salam, agus hend From: anwar.tau...@gmail.com anwar.tau...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Saturday, February 25, 2012 11:18 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Indonesia Membutuhkan Komisi Pemberantasan Banjir Saya kira sekarang ini di republik kita ini rasanya semua badan2, lembaga2 dan perangkat perundang2annya sudah cukup lengkap, malah samapai ada yang tumpang tindih. Problemnya hanya satu: pelaksanaannya di lapangan yang belum optimal. Powered by Telkomsel BlackBerry® From: Bandono Salim bandon...@gmail.com Date: Sat, 25 Feb 2012 04:00:22 + To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Indonesia Membutuhkan Komisi Pemberantasan Banjir Biasa pak bagi2 duit utangan Powered by Telkomsel BlackBerry® From: Ismail Zaini lia...@indo.net.id Date: Sat, 25 Feb 2012 09:53:53 +0700 To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Indonesia Membutuhkan Komisi Pemberantasan Banjir sebetulnya kalau masalah bencana alam ( spt Banjir ) kan sudah ada Badan ( BNPB ) yg nangani Bencana tsb , kenapa harus bikin bikin lagi Komisi baru nanti malah kebanyakan Komisinya.., Tugas Badan ini kan sudah jelas nangani bencana mulai pra bencana ( penanggulangan ) , sampai paska bencana ( rehabilitasi ), lha pra bencana ini kan mempunyai arti luas bisa dari studi studi itu kenapa terjadi bencana dan bagaimana cara memitigasinya . Badan ini juga dilengkapi oleh Tim Pengarah yang anggotanya ada yg dari unsur masyarakat profesionaldan Badan ini juga akan gampang kuat untuk untuk berkoordinasi dg Institusi yang ada spt Direktorat Sungai dan Balai Besar Wilayah Sungai di PU , BKMG untuk urusan hujan dan cuaca, dll ini yang mestinya dioptimalkan. ISM - Original Message - From: bosman batubara To: iagi net Sent: Friday, February 24, 2012 8:58 PM Subject: [iagi-net-l] Indonesia Membutuhkan Komisi Pemberantasan Banjir Hallo... mari kta teruskan diskusi banjirnya... *** Indonesia Membutuhkan Komisi Pemberantasan Banjir Tulisan ringan ini dapat dianggap sebagai terusan dari tulisan sebelumnya “Proyek Setengah Hati Menangani Banjir Jakarta’. Tulisan ini, pada dasarnya, terilhami oleh diskusi yang semakin tajam di mailing list alumni Jurusan Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada. Karena itu, terima kasih untuk semua partner diskusilah… *** Banjir tahunan sudah menjadi langganan bagi kota seperti Jakarta. Awal tahun ini Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sudah mewanti-wanti warga Jakarta agar bersiap menghadapi bencana banjir (Kompas, 2/1/2012). Dalam peringatannya BMKG menyatakan bahwa curah hujan yang tinggi dengan durasi yang lama akan melanda daerah Jakarta dan sekitarnya. Dan terbukti memang apa yang dikhawatirkan oleh BMKG. Pada bagian akhir bulan Februari ini, kawasan Bukit Duri, Tebet, Jakarta sudah mulai terkena banjir. Banjir bukan cuma masalah Jakarta, tetapi ia adalah masalah dunia. Berdasarkan data yang dirilis oleh Bank Dunia (BD; 2012), pada tahun 2010 saja di seluruh dunia ada sebanyak 178 juta orang terkena dampak banjir. Dan kerugian ekonomi akibat banjir-banjir tersebut untuk tahun 2008—2010 saja mencapai sebesar 40 milyar dollar Amerika Serikat (USD). Kalau data ini dipertajam, maka khusus untuk daerah Jabodetabek, menurut Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS; 2007), untuk banjir pada tahun 2007 saja total kerugian, termasuk di dalamnya hilangnya peluang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi, mencapai 4.3 triliun Rupiah. Ini bukan jumlah yang sedikit, kalau dibandingkan misalnya dengan APBD DKI 2008 yang sebesar 20,59 triliun, maka kerugian akibat banjir di tahun 2007 adalah sekitar 20%, alias seperlima, dari APBD DKI untuk tahun 2008. Ini baru di DKI, belum lagi kalau kita mengkuantifikasi total kerugian untuk semua wilayah Indonesia, tanpa perlu melakukan perhitungan lagi, kita bisa memprediksi bahwa kita akan menemukan angka yang cukup signifikan seperti di atas.*** selengkapnya: http://annelis.wordpress.com/2012/02/24/indonesia-membutuhkan-komisi-pembe rantasan-banjir/ tabik bosman batubara
Re: Bls: [iagi-net-l] INFO PAPER-PURBALINGGA
kawan kawan geologi di unsoed coba baca paper ini untuk memperkaya gambaran geologi yang kamu maksud : 1. Suyanto, F.X., Roskamil, 1975, The geology and hidrocarbon aspects of the south central java, Indonesia Assoc of Geologist (IAGI), Bandung. 2. Suyanto, F.X., Tri Siwindono, Khozin Sahudi, Edi Purnomo, 1994, Pandangan baru tektonik neogen daerah sekitar Java Axial Ridge Banyumas - Kebumen, Buku Prosiding 10th Stasiun Lapangan Geologi Bayat, UGM, Yogyakarta 3. Martodjojo. S., 1994, Data stratigrafi pola tektonik dan perkembangan cekungan pada Jalur Anjakan Lipatan di pulau Jawa, Buku Prosiding 10th Stasiun Lapangan Geologi Bayat, UGM, Yogyakarta. 4. Pulunggono Martodjojo, S., 1994, Perubahan tektonik Paleogen Neogen merupakan peristiwa tektonik terpenting di Jawa, Buku Prosiding 10th Stasiun Lapangan Geologi Bayat, UGM, Yogyakarta. Paper paper tsb juga membahas secara regional tektonik dan perkembangan stratigrafi daerah Banyumas - Purbalingga, sebagaimana derah tugas akhirmu. Kalau main ke Yogyakarta silahkan mampir ke Perpustakaan Teknik Geologi FTUGM (utara RSUP Sardjito) Jl. Grafika 2 Yogyakarta, Gd.Geologi FT UGM lt.1. Kalau kesulitan, semua paper aslinya tsb ada di ruang kerja saya di Gd.Geologi FT UGM lt.3. Kalau mau ambil, saya copykan ini. Nanti jika main ke kampus UGM ambil saja ke lt.3. salam, gus.hend.89 From: Subana Solahudin subanaem...@yahoo.co.id To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, November 29, 2011 9:06 AM Subject: Bls: [iagi-net-l] INFO PAPER-PURBALINGGA pa prof. hatur nuwun atas masukannya,, ia kami belum punya banyak akses untuk beberapa literatur,tetapi dg modal semangadh untuk berubah semoga ini menjadi awal untuk lebih sukses.Nanti saya mencoba masukan dari prof.. Oh ya prof. terima kasih banyak juga dari rekan2 kami di UNSOED yang sudah meluangkan waktunya untuk berbagi ilmu dg mahasiswa UNSOED. Kami tunggu pertemuan2 selanjutnya yah,, salam, SUBANA Dari: R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id Kepada: iagi-net@iagi.or.id Dikirim: Selasa, 29 November 2011 5:04 Judul: Re: [iagi-net-l] INFO PAPER-PURBALINGGA Sdr. Subana Wa salam mu'alakum. Untuk memulai tugas Sdr yang adalah penelitian kepustakaan (library research) sebetulnya Sdr harus cari sendiri data-2 sekunder itu (mungkin yang dimaksud adalah data literatur). Untuk itu ya Sdr harus pergi ke Perpustakaan yang mempunyai kepustakaan geologi yang memadai. Kalau di Unsoed tidak ada, mungkin haurs ke perpustakaan di UGM atau UPN. Kalau menurut hemat saya yang lengkap adalah di Pusat Survai Geologi ESDM, di Jl. Diponegoro 59 Bandung, atau Perpustakaan LIPI Jakarta Saya lampirkan suatu pedoman singkat bagaimana caranya menelusuri kepustakaan untuk penelitian. Selamat menelusuri RPK - Original Message - From: Subana Solahudin To: iagi-net@iagi.or.id ; pekerjatamb...@yahoogroups.com ; economicgeol...@yahoogroups.com Sent: Monday, November 28, 2011 5:12 PM Subject: [iagi-net-l] INFO PAPER-PURBALINGGA Assalamualaikum, salam sejahtera untuk kita semua, Sebelumnya perkenalkan saya,Subana-mahasiswa geologi UNSOED. Mohon maaf kalo email dari saya kurang sopan atau tidak berbobot,,saya sedang mendapatkan tugas dari dosen untuk mengerjakan pemetaan adapun cakupan daerahnya meliputi ds.Karangjambu,ds. Kragean,ds. Darma,ds. Langkap (kabupaten Purbalingga). Saya sedang mencari data2 sekunder untuk menunjang tugas yang telah diberikan. saya mencari paper atau makalah ataupun data2 sekunder lainnya yang berkaitan dg daerah tersebut, kami mohon bapak/ibu ataupun rekan2 yang punya info mohon di share dg saya,, saya tunggu uluran tangan dari bpk/ibu ataupun rekan2 semua, sebelumnya saya ucapkan banyak terima kasih,, salam hangat, SUBANA geolog UNSOED __ NOD32 5559 (20101024) Information __ This message was checked by NOD32 antivirus system. http://www.eset.com PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29 September 2011 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n:
Re: [iagi-net-l] Geosaintist dr Gresik, Bangkalan atau Pasuruan
Kalau di Bangkalan, saya kenal baik sohibku pak Joko, yang menjadi Kabag Hukum Pemkab Bangkalan. Cak ADB, cak Joko ini orang sangat baik. Nek nunut disitu, saya bisa kontak beliau. Apalagi pak Joko ini, orang dekatnya pak Kyai yg Bupati Bangkalan itu. salam, gus.hend.89 From: andangbacht...@yahoo.com andangbacht...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, November 29, 2011 5:25 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Geosaintist dr Gresik, Bangkalan atau Pasuruan Terimakasih atas tanggapan cepat rekan-rekan milis baik langsung melalui japri maupun melalui milis ini (Cak Ismail, Fatrial, Arief, Avi al Haj, dll). Insyaallah berkah buat semuanya. Titipan arahan dari Pak Ketua Rovicky: ... Lanjutkan!... Salam ADB - 0800 Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: rakhmadi.avia...@gmail.com Date: Mon, 28 Nov 2011 13:57:08 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Geosaintist dr Gresik, Bangkalan atau Pasuruan Kalo Pamekasan Sumenep ada cak ADB kalo Bangkalan banyak akses tapi ga punya rumah disana Avi Al Haj --Original Message-- From: abacht...@cbn.net.id To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Geosaintist dr Gresik, Bangkalan atau Pasuruan Sent: 28 Nov 2011 19:12 Mohon info dr rekan2 milis, kalau2 ada diantara rekan2 yg kelahiran dan atau pernah atau masih punya rumah tinggal (orangtua maupun sendiri) di Gresik, Bangkalan atau Pasuruan. Kalau berkenan kami mohon bisa menghubungi lwt jalur pribadi. Ini semua dalam rangka usaha sosial untuk membantu orang2 daerah lebih mengerti geologi migas daerahnya sendiri. Salam ADB - 0800 (Blm dilengserkan dr) Dewan Penasehat IAGI 2008-2011 Powered by Telkomsel BlackBerry® Powered by Telkomsel BlackBerry®
Re: [iagi-net-l] Re: Sejarah Migas: Kerjakan dulu, membuat aturannya belakangan.
Lha kira kira sumur Maja-1 yang dibor 1871 layak dijadikan Situs Sejarah Eksplorasi Migas Indonesia kah?. Pemerintah berinisiatif untuk mengkonstruksi kembali nilai -nilai kejuangan spirit dalam awal awal eksplorasi migas di Indonesia (sekalipun yang hunting geologist belanda) sebagai aset sejarah atau bahkan aset arkeologi yang terkait dengan piranti eksplorasi hidrokarbon. Minimal generasi muda yang belajar ilmu kebumian akan paham di titik itulah, awal lahirnya sejarah pencarian migas di Indonesia Letaknya sumur Maja-1 ini sekarang ada disebelah barat Gunung Ciremai, Kuningan. Tapi detil titik sumur maja-1 tsb ada yang tahu kah? ditengah sawah sekarang? di tengah-tengah kampung? dekat kandang sapi? atau sudah tertimbun oleh penggunaan lahan yang skrg ini? salam, gus.hend.89 From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com To: IAGI iagi-net@iagi.or.id; Indoenergy indoene...@yahoogroups.com; geologi...@googlegroups.com Sent: Friday, November 25, 2011 3:53 PM Subject: [iagi-net-l] Re: Sejarah Migas: Kerjakan dulu, membuat aturannya belakangan. Lampiran tertinggal RDP 2011/11/25 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Berbicara soal perkembangan pengelolaan migas di Indonesia, saya mencoba mencari dan membuat plotting perkembangan aturan (perudangan) yang berhubungan industri migas selama ini. Tentusaja ini hanya aturan secara general dan bila ada yang terlewat silahkan dikritisi. * Pada awalnya tahun 1871 Reerink mencoba mengebor sumur eksplorasi di Maja, dan Zijlker mengerjakan pengeboran di Talaga Said 1883. Tahun 1890 RD Shell dibentuk, dan baru pada tahun 1899 pemerintah Belanda membuat Indische Mijn Wet - IMW yg memulai sistem konsesi berlaku. * Tahun 1920 Belanda dipaksa Amerika untuk mengikuti aturan General Act supaya perusahaan Amerika mendapatkan hak yg sama dengan perusahaan manapun (Non discrimantion act) * Tanggal 17 Agustus 1945 Indonesia Merdeka. * Mr Teuku Moh. Hasan berpidato pada tahun 1951, mengusulkan pengelolaan pertambangan minyak dan kesepakatan kontrak gas menggunakan Sistem Maro (sebuah agreemengt bagi hasil 50-50, separo dalam bahasa jawa artinya setengah), dimana pemerintah akan mendapatkan 50% dari minyak dan produk gas dan perusahaan akan mendapatkan 50% dari minyak dan produk gas. * Tahun 1960 UU 37 dan 44 tahun 1950 menghapus sistem konsesi (IMW) diganti Kuasa Pertambangan, disisi lain (cikal bakal) Pertamina terus berevolusi dan berkembang. * Tahun 1960 pertamakali Permina kerja sama dengan modal asing Nosdesco (60:40), * Kemudian 1966 kontrak PSC (modern) pertama namun baru tahun 1971 dibuat undang-undangnya (UU 8/1971). Peristiwa-peristiwa diatas bila dirunut menujukkan bahwa dahulu aturan itu dibuat belakangan setelah adanya ide yang kemudian diterapkan dan barulah kemudian aturan legalnya dibuat sebagai pengatur. Dengan demikian bukanlah hal yang aneh apabila sesuatu dikerjakan terlebih dahulu walaupun aturannya belum ada. Dan memang secara logis dapat dimengerti bahwa aturan itu dibuat karena sebuah tindakan, dan bukan sebaliknya. Hasilnya memang menunjukkan penemuan dan produksi migas meningkat. Namun sejak reformasi dimana hukum (legal) menjadi polisi dalam setiap perjanjian. Pasca disyahkannya UU22/2001 banyak proyek yang gagal/tertunda dikerjakan/dijalankan karena alasan aturannya belum ada. Lah kan sulit, apanya yang mau diatur wong problematikanya saja banyak yang belum diketahui ? Penemuan baru lapangan migas sejak tahun 2000 ini mengecil (sangat sedikit). Padahal katanya UU 22/2001 ini lebih liberal memudahkan investor cmiiw. SalamRDP -- Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari -- Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29 September 2011 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Re: [iagi-net-l] selamat pada ketua baru IAGI dan HAGI
wah..., mas Danu ini ngurus Pilketum IAGI..., sampai-sampai fisiknya juga ikut ngurus juga..., hebat lho ini. salute dan selamat mas Danu... salam, agus hend From: Nugrahani nugrah...@bpmigas.go.id To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id; Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia fo...@hagi.or.id Sent: Thursday, September 29, 2011 5:47 PM Subject: RE: [iagi-net-l] selamat pada ketua baru IAGI dan HAGI Selamat mengemban amanah sebagai presiden IAGI, untuk pakde Rovicky ! Sekalian : Selamat untuk paklik Ilik (Prof. Dr. Sri Widyantoro) sebagai presiden HAGI. Rasanya IAGI maupun HAGI berada di tangan orang yang tepat. Keduanya dapat segera menyusun kepengurusan dan semoga sukses dalam menjalankan semua programnya ! Terima kasih untuk pengurus yang lama dan juga terima kasih untuk panitia JCM 2011. Salam, Nuning -Original Message- From: mohammadsyai...@gmail.com [mailto:mohammadsyai...@gmail.com] Sent: 29 September 2011 5:02 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] selamat pada ketua baru Atas nama pribadi dan PP IAGI 2008-2011, serta kandidat ketua IAGI, saya sampaikan selamat kepada om Rovicky D.P. untuk menerima amanah dari anggota dan memimpin IAGI 2011-2014. Semoga IAGI ke depan semakin jaya! PP IAGI periode 2008-2011 di bawah pimpinan bang Lambok akan segera mengakhiri masa tugas dan kemungkinan serah-terima akan dilaksanakan pada awal Desember 2011. Ada satu agenda yang harus diselesaikan pada Oktober-Nopember 2011, yaitu pengesahan AD-ART IAGI yang belum dapat dituntaskan pada acara JCM 2011 di Makassar. Kemarin kita dukung bang Lambok, kita dukung pakdhe Rovicky, dan juga cak Saya-iful. SEKARANG saatnya untuk bersatu mendukung ketua terpilih, baik terlibat langsung di dalam kepengurusan maupun dimana pun berada. Juga saya sampaikan terimakasih kepada om Danu sebagai Ketua Panitia Pemilu yang sukses melaksanakan tugas. Hanya satu IAGI! Salam, Syaiful * Sekjen IAGI 2008-2011 Powered by Telkomsel BlackBerry(r) PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29 September 2011 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Re: [Geologi UGM] Fwd: [Serba.Serbi-KL] GelombangExodus Senior Staff
Tapi kenaikan gaji pada semua lini apa pun baik unit bisnis maupun pemerintah, tidak bisa identik dg kenaikan produk migas nasional dan kenaikan keyakinan ketahanan energi bagi republik ini, apalagi bgi kebahagiaan ummat indonesia di sekitar lapangan lapangan produksi migas. Salam, gus hend
Re: [iagi-net-l] Andang Protes
Aku setuju komentnya mas Danny, andai yang bicara itu adalah ahli gempa, gimana ya..? Ayo mas, bikin analisis dan pendapat dari sisi ahli gempa..., ntar kalau disantet..,saya siap jadi bumper-nya mas Danny... Saya juga minta maaf kepada panitia Humanities dan Kang Soffian BPLS, karena saya tidak bisa hadir (walau ditelp berkali-kali oleh panitia), karena kebetulan menemani KH D. Zawawi Imron diskusi dengan Bu Mahfud MD kemarin itu.., terkait dengan meredam balas dendam tuntutan hukum dari beberapa komunitas hukum dari ugm, uii, dan beberapa ponpes di jatim terhadap perang media antara Pak Mahfud md dengan Pak Rohut.., hehehe, ternyata arus bawah ini sangat mengerikan..., seperti situasi bawah permukaan kawasan lumpur di porong itu, sampai kemudian Gus Solah (KH Salahuddin Wahid, adiknya Gus Dur) bikin pameran dengan topik berbingkai lumpur. salam, agus hendratno From: danny.hil...@gmail.com danny.hil...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Fri, May 27, 2011 10:26:22 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Andang Protes Lucunya saya malah engga pernah diberi kesempatan ngomong perihal pemicuan gempa (kalo mau dihubung-hubungkan) :-) Tapi ngeri juga kalo ikut ngomong...takut disantet. LOL Salam Danny Danny Hilman Natawidjaja LabEarth (Laboratory for Earth Hazards) Geoteknologi - LIPI From: Andang Bachtiar abacht...@cbn.net.id Date: Fri, 27 May 2011 10:15:59 +0700 To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Andang Protes Iya, Prof, yang di Jambi itu saya yang merekomendasikan. Terimakasih atas kesediaannya. Kembali ke Simposium: ada tambahan ganjelan lagi. Seperti diceritakan oleh Awang di laporan pandangan mata, ada presenter bule: Amanda Clarke dari ASU (Arizona State University) yang presentasi bagaimana gempa memicu mudvolcano, geyser, gunung api dsb. (Tapi) untuk kasus gempa Yogja dan Lusi, Amanda tak membahas secara khusus sebab memerlukan data lebih lanjut. Lha, ini bule cewek belum bikin riset tentang LuSi, hanya berdasarkan pengalaman2 dia di luaran, malah boleh presentasi. Meskipun panitia kelihatannya cenderung senang dengan bule/expat tapi ini keterlaluan, masak yang kayak gini dikasi slot bicara juga. Hehehehe,..sudah ah. Nanti malah berlarut-larut. Salam ADB From:R.P.Koesoemadinata [mailto:koeso...@melsa.net.id] Sent: Friday, May 27, 2011 9:22 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Andang Protes Ya maksud saya seolah-olah usulannya diperhatikan dengan menambahnya pembicara dari dalam negeri/universitas di Indonesia. Tapi yang diajukan jelas kemana arahnya. Saya pun juga dikadalin. Saya sebenarnya juga diundang menghadiri simposium, bahkan ditelepon beberapa kali. Namun setelah saya baca flyer-nya, saya lihat jelas ke mana arahnya dan maksudnya. Sayapun menyatakan tidak bisa hadlir karena saya kebetulan ada acara presentasi/rapat di Jakarta . Waktu saya di Jambi minggu yang lalu untuk menjadi panelist dalam suatu diskusi mengenai bagihasil minyak bagi Jambi (katanya direkomendasikan oleh Pak Andang juga) saya terus menerus ditelepon oleh seorang wartawati dari TVOne, katanya dia ditugaskan mewawancara saya, mengenai dunia perminyakan Indonesia . Akhirnya saya setuju dan wawancara berlangsung di kamar hotel di Jakarta . Wawancara berlangsung mungkin lebih dari 30 menit dan juga muncul pertanyaan mengenai Lumpur Lapindo. Off the record saya katakan, kalian itu bagaimana, kan saya tahu siapa yang punya TVOne dan pendapat saya mengenai masalah itu kan jelas saya utarakan pada wawancara. Saya katakan pasti kalau sudah sampai di editor, hasil wawancara ini bakal kena editing berat, bahkan mungkin juga tidak akan ditayangkan. Mereka sih senyum-senyum saja. Ternyata benar sekali, pada acara Tahukah Anda kemarin sore saya hanya muncul beberapa detik saja membicarakan mengenai 'Indonesia sebagai net-importer oil dan sudah keluar dari OPEC' (hal yang kurang relevant), sedangkan yang muncul lainnya Prof Sukendar dan Ir Sunu (dari Lapindo) yang berbicara mengenai Lusi cukup panjang lebar. Saya sendiri tidak nonton acara itu karena masih dalam perjalanan dari Jakarta ke Bandung . Wah jadi dikadalin juga, walaupun sudah tahu apa yang akan terjadi. Wassalam RPK - Original Message - From:Andang Bachtiar To:iagi-net@iagi.or.id Sent:Friday, May 27, 2011 8:50 AM Subject:RE: [iagi-net-l] Andang Protes Koreksi Prof, saya tidak ikut datang di Symposium. Jadi, luput dijadikan kadal. Note (lagi): 1. Kalau memang benar mau berorientasi pada penyelesaian ke depan, akan lebih logis, elegan, dan bermanfaat simposiumnya membahas bagaimana disain 3D/4D seismic, disain MT, disain subsidence GPS survey-nya dikaitkan dengan modeling subsidence, perluasan area terdampak, dan kemungkinan pengaruhnya pada infrastruktur yang ada maupun yg
Re: [iagi-net-l] Where is Indonesia? ..... Where have all the leaders gone?
Pelan-pelan pasti ada perubahan dalam tata kelola apa saja, yg sekiranya masih mengganjal para profesional di milist ini. Tapi kita harus melawan nafsu kita sendiri, jika ada unsur-unsur mandat di tangan kita, sementara mandat itu punya dampak luas terhadap tata kelola berantai ke masyarakat kebanyakan, apa pun bidang yang kita jalani masing-masing. salam, agus hend From: ok.taufik ok.tau...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wed, April 13, 2011 7:52:39 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Where is Indonesia? . Where have all the leaders gone? Ini bukan soal paranoid , tapi lebih pada kegagalan melihat peluang dari potensi yg dimiliki. Contoh saja, tg priok bru belakangan mampu utk meningkatkan kapasitas bongkar muat muatnya, selama ini dilakukan di singapore. Indonesia terpenjara untuk koneksi penerbangan ke LN, banyak penerbangan dari mancanegara tak terkoneksi langsung ke jkt harus via singapore. Malah pengawasan lalu lalang di cakrawala indonesia sekitar singapore harus atas izin singapore dan pem. Indonesia setuju saja. Di sektor migas puluhan tahun kita terlibat, singapore yg lebih jeli memanfaatkan keberadaan industri ini. Engineering konstruksi, desain, processing berupa jasa dan produk dari singapore sangat menguasai. Dan lain sebagainya, kekurangan visi kita mungkin dimanfaatkan negara lain. Powered by Telkomsel BlackBerry® From: Slamet Riyadi jazz.samle...@gmail.com Date: Wed, 13 Apr 2011 16:04:25 +0700 To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Where is Indonesia? . Where have all the leaders gone? Bila setiap professional setidaknya punya bathin untuk mengatakan: saya akan merubah walau dengan perlahan, kelak Indonesia akan dipandang positif dan dikenal Jangan terlalu berkepanjangan menularkan 'paranoid' di netters professional se-kelas IAGI. Even a paranoid has some real enemies Just because you're paranoid doesn't mean they're not out to get you Semua (Iagi-netters) cinta Indonesia, tapi pisahkan emosi benci terhadap prilaku negatif stakeholder terhadap negeri Indonesia ini . . . mungkin itu setuju ?! Salam, Slamet Riyadi
Re: [iagi-net-l] Fwd: Ramalan/Waspada Gempa
Wah kalau tanya pagaralam itu koq yang dipikirin gempa, jelas sekali daerah itu pemandangannya cantik, rasa teh asli dari pagaralam juga berselera tinggi. Coba mbak Dwi (hehehe...nama lain dari RDP) dan mbak Nuning pergi ke Pagaralam pasti yang diuber adalah oleh-oleh teh pagar alam dam empek-empek palembang to.. Sekaligus cek email saya bisa masuk ke milist iagi ndak? posting berkali-kali koq tidak nongol? salam, agus hend. From: Nugrahani nugrah...@bpmigas.go.id To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Sent: Wed, April 6, 2011 3:42:41 PM Subject: RE: [iagi-net-l] Fwd: Ramalan/Waspada Gempa Qiqiqiiqiqi. pak Rovicky dipanggil mbak Dwi... ! Mas Vicky, kalo penggemar kopi pasti tau Pagar Alam, karena kopi Pagar Alam itu manstaps pisan. Selain kopi ternyata ada perkebunan teh juga di Pagar Alam. Pagar Alam itu kota di Kabupaten Lahat (penasaran juga... apa hubungan istilah “liang lahat” dengan Lahat di Sumatera Selatan ini ?). Cukup banyak Wilayah Kerja Migas dan CBM di Kabupaten Lahat, seperti Medco, Bungamas, Air Komering, West Air Komering, dll. Soal hubungan Pagar Alam dengan gempa (yang disebut-sebut oleh staf khususnya SBY), kita serahkan saja kepada para pakar gempa untuk menjawabnya. Salam, Nuning From:Luhkito Hadisoemarto [mailto:lkt...@gmail.com] Sent: 06 April 2011 3:24 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Ramalan/Waspada Gempa Mbak Dwi, Pagar Alam itu didekat Lahat, daerah dingin dengan kebun Teh, bisa dikatakan Pangalengannya Lahat Salam Lkt 2011/4/6 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Dibawah ini satu dari sekian email yang saya terima sehubungan dengan pernyataan Andi Arief Staff khusus Pak SBY (selasa kemarin) ttg potensi gempa Pagaralam Sumatera Selatan. Adakah rekan-rekan IAGI yang mengetahui amaran dari Andi Arief ini ? Atau barangkali ada salah satu anggota staff beliau ada di mailist ini ? Btw, Pagaralam itu dimana ya ? Salam RDP -- Forwarded message -- From: alamsyah alamhr2...@xx.com Date: 2011/4/6 Subject: Ramalan/Waspada Gempa To: rovi...@gmail.com selamat siang mas rovicky, apa kabar? semoga selalu sehat, sukses dan dalam lindungan Allah SWT. mas sehubungan dengan berita di detik kemarin di http://www.detiknews.com/read/2011/04/05/215241/1609458/10/staf-khusus-presiden-warga-pagaralam-harus-waspada-gempa-besar bahwa pagaralam pernah ada gempa besar, akan tetapi saya searching di historical pagaralam earthquake tidak telihat sejarah gempanya? bisa dibantu gak melalui penjelasan mas rovicky apakah pernyataan bung Andi tersebut masuk akal? tolong penjelasan mas bisa dimuat di web dongeng geologinya biar masyarakat pagaralam setidaknya bisa mewaspadai dan pemkot bisa membuat program2 untuk mengantisipasi bencana tersebut. jujur dari berita kemarin sedikit banyak teman-teman di kampung saya tersebut agak resah, karena ada dari teman2 saya tersebut telah memperoleh ramalan dari 'orang pintar' disana pada bulan lalu bahwa dalam waktu kurun 2 bulan kedepan pagaralam akan tertimpa bencana gempa besar. ditambah lagi adanya berita ini. maka agak membuat khawatir mrk disana. mohon bantuan penjelasan dari mas rovicky secara ilmiah terhadap sejarah gempa kota pagaralam sumatera selatan. terima kasih. salam alamsyah
Fw: [iagi-net-l] Parah! Kondisi Investasi Migas RI TermasukTerburuk di Dunia - Salamology
Kang Maryanto..., coba buka ajaran jawa tentang penyatuan greged, nyawiji, ora mingkuh dan saguh (dalam mihrab joglo atau masjid tiang 4) atau Niat hati, Sinergi, Fokus, Komitment kalau menyatu dalam pribadi-pribadi, apalagi yang kemudian pribadi itu seorang pemimpin dalam bidang tertentu (misal otoritas migas di republik ini) dan kolektifitasnya ada, maka potensi migas sebagai sunatullah menjadi barokah secara menyeluruh atau sebagian saja, sangat dipengaruhi karakter dari personal yang pegang otoritas. Tidak mudah mendiskusikan politik energi di republik. Bicara teknologi dan eksporasi energi, mungkin sangat mudah, dan mungkin keseharian dari sebagian kita. Tapi bicara politik energi, mutli-entry-nya sangat luas dan jlimet. Salamology bagi saya, masih dalam konteks Sunatullah yang masih bisa kita statistik. Sebagaiman Al Quran, bisa di-statistik bahkan di matematikan berbagai jumlah teks tertentu yang mempunyai simbol, makna dan hakekatnya. Psikologi numerik memang mengajarkan kuantifikasi karakter psikologi seseorang, termasuk psikologi kepemimpinan. Tapi belum cukup, untuk sebuah trend kebijakan bidang tertentu dengan trend statistik dalam ranah salamology. Dalam sejarah, sejak Kediri - Republik ini, adalah trend politik yang bisa dijadikan ukuran bila : seorang raja besanan dengan pembantunya (panglima, patih, perwira, atau penasehat-nya) / atau anak raja / presiden menikah dengan anaknya panglima / patih /menteri/ penasehatnya. Artinya patih/ menteri / panglima tsb secara politk adalah bagian dari kolaborasi politik kekuasaan yang sedang berkuasa. Mungkin ada yang bisa cerita dalam konteks sejarah pra-kemerdekaan. Selama republik ini, kita melihat : Presiden Soeharto besanan dengan Prof.Sumitro (ekonom ulung, yang punya koneksitas ekonomi yang baik dengan Jepang, USA) yang otoritas ekonominya dipakai sbg dasar pembangunan orde baru dan itu cukup kuat. Satu sisi muncul Prabowo dari politik besanan tsb. Cukup menarik perpolitikan republik dikaitkan dengan karier Prabowo dan tata kelola migas / tata kelola investasi selama orde baru. Bagaimana investasi Jepang, Amrik seperti hujan deras dan sangat lebat masuk ke Indonesia sebagai awal orde baru ini dibangun (1965-1967). Pengalaman itu, bisa kita jadikan referensi dengan sedikit memodifikasi : presiden republik ini, punya besan yang pertama seorang ekonom, bagaimana implikasi kebijakan ekonomi saat itu dan sekarang. Terkoneksi dengan baik? Ada hubungannya dengan tata kelola migas dan regulasi yang lahir dibalik itu? Tidak mudah menarik benang merah hal ini. Lalu misal besan-nya Presiden yang kedua, dari putra mahkota (yang kebetulan sekjend partai berkuasa), lihat dengan siapa misalnya nanti? Misal besanan dengan punggowo partai koalisi atau dengan patih/ panglima / atau dengan ekonom ulung yang menjadi penasehatnya? Apa yang bisa dipelajari dari besanan politik ke depan dengan tata kelola investasi ke depan atau domain ekonomi berbasis sumberdaya alam (2014 ke depan). Nah, mampukah kita memprediksi dengan pendekatan salamology dari ilustrasi saya di atas??? hehe.., jadi njlimet juga to : salamology, politik besanan, dan politik energi (politik sumberdaya alam) di republik ini... salam, agushend.89 From: Abdullatif Setyadi alse...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wed, April 6, 2011 8:39:35 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Parah! Kondisi Investasi Migas RI TermasukTerburuk di Dunia - Salamology Bravo Mas Maryanto... Seneng baca tulisannya, seperti baca novel rasanya, setelah seharian lihat geocelular model:) Wass ALS From: Maryanto maryan...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wed, April 6, 2011 7:40:17 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Parah! Kondisi Investasi Migas RI TermasukTerburuk di Dunia - Salamology Ass wr wb. Senang dengan tanggapan Pak Koesoema, adanya free will. Ini masalah qodha dan qodhar, nasib pasti dan nasib yang masih di tentukan oleh manusia. Kemampuan manusia akan masih berguna pada tataran yang bisa di mampui. Kemampuan manusia mempengaruhi adalah terbatas, termasuk bila pada tataran global. Faktor Global (Bumi) ini bisa saja amat dominan untuk suatu kebijakan manusia. Seberapa pengaruh manusia pada iklim investasi ? Itulah kami mencoba empiris hasil PSC Awarded di bandingkan dengan siklus Alam. Selisihnya itu akan memperlihatkan pengaruh kebijakan manusia. Iklim investasi PSC misalnya, sejak 2006 naik 30%. Itu termasuk melakukan penawaran dua kali dalam setahun, yang dimana sebelumnya hanya di tawarkan sekali setahun. Kami dekati siklus Salam, yakni siklus sinusoidal 7th, 70 th, 700 th, dst., dan kami terapkan. Ada selisihnya dengan data empiris PSC-tahun di Indonesia itu (Deltacurve). Terlihat standar deviasi masih sekitar 20 % ini menunjukkan faktor global amat dominan. Selisih itu, kemungkinan di sebbakan oleh siklus pemerintahan Indonesia 5th juga. Di tawarkan dua kali
Re: [iagi-net-l] KEK : Pertambangan Sultra
Abah, transisi UU minerba yang baru, sekalipun sdh keluar 3 atau 4 PP (mohon dikoreksi jika keliru),. belum jalan efektif. Investasi smelter masih terbatas dan setahu saya masih di Gresik, yang mengolah sebagian dari freeport dan batuhijau. Lainnya, kebanyakan masih ekspor bahan mentah atau setengah jadi. salam, gus hend. From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id To: iagi-net iagi-net@iagi.or.id Sent: Mon, February 21, 2011 11:50:43 AM Subject: Re: [iagi-net-l] KEK : Pertambangan Sultra Apakah artinya baru effektif tahun 2012 / Apakah sudah ada geliat menuju pembangunan smelter smelter smelter baru ? si Abah Sependek pengetahuan sy, saat UU no 4/th 2009 disahkan, proses transisi thdp mslh ekspor tanah air terpaksa diberi wkt sktr 3 th. Thx f Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id Date: Mon, 21 Feb 2011 09:37:19 To: iagi-netiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] KEK : Pertambangan Sultra Rekan rekan Saya jadi agak bingung membaca berita ini , TERUTAMA point yang mengatakan bahwa nikel ore masih diekspor dalam bentuk ore ??? Bukankah sudah lama ada larangan untuk melakukan ekspor spt itu ? Bukankah sudah ada fasilitas pemurnian nikel ? Mohon pencerahan dari rekan rekan ? si Abah ( I like Monday reallly) om agus hen, jadi gimana langkah gubernur dan stafnya, apakah mau terus bergegas? salam, syaiful 2011/2/19 Hendratno Agus agushendra...@yahoo.com Isu yang lagi rame tentang Pertambangan Sultra, yang akan segera meng-akselerasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dengan modal dasar bidang pertambangan. KEK ini dalam paradigma lama termasuk bagian dari KAPET-nya Sultra. Dan dalam policy baru KEK ini masuk dalam Rancangan Pembangunan Koridor Sulawesi dan Maluku. Isu yang menarik Gub.Sultra pak Nur Alam, yang kemarin saya sempat ketemu beliau di Kendari : ketika mendiskusikan kebijakannya dan mau mengendalikan berbagai KP / IUP yang banyak tumpang tindih di Sultra. Bahkan ada wilayah yang tumpang tindih KP-nya sampai 3 layer. Bahkan ada batas KP itu ternyata kuburan, dan kantor pemda. Konsep KORIDOR dalam master plan pengembangan infrastruktur dan wilayah di Indonesia Timur ini digodog oleh kawan-kawan yang ada di unit kerjanya Mas Felix Wanggai (Staf Khusus Presiden bidang Infrastruktur). Yang menarik, policy tsb diadaptasi di Sultra dengan akselerasi bidang pertambangan. Padahal pencadangan WUP, WP atau pun WPN atau bahkan WPR-nya juga belum siap bagi pemda Prov.Sultra. Saya sampaikan kepada beliau (Gub.Sultra dan staf-nya di bidang pertambangan) supaya hati-hati, karena jika tata ruang kabupaten / kota atau bahkan prov.Sultra belum mapan, akan terjadi blunder di kemudian hari. Berikut artikel terkait salam, agus hendratno. Kementerian PU Dukung Kawasan Tambang Sultra 04 Feb 2011 PEMERINTAH pusat bakal terus mendukung atas penyiapan infrastruktur, terutama jalan di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Infrastruktur dinilai baka! menunjang keberhasilan rencana pembentukan Kawasan Industri Pertambangan di Sultra. Hal tersebut seperti diutarakan Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam dalam pemaparan kepada Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terkait konsep percepatan pembangunan Sulawesi Tenggara dalam koridor Ekonomi Sulawesi dan Maluku Utara di Kantor Kementerian PU di Jakarta, Rabu (2/2). Potensi sumber daya mineral Sulawesi Tenggara cukup besar, kala Nur Alam. Menurutnya, hampir seluruh kabupaten di Sultra memiliki potensi tambang nikel dengan total potensi 97,4 miliar wet metrik ton. Botensi aspal di Pulau Buton dengan total cadangan perkiraan 3,8 miliar ton serta emas dengan perkiraan cadangan 1,125 juta ton. Menurut Nur Alam, sdama ini nikel juga diekspor keluar negeri dengan tujuan terbesar yaitu China. Namun selama ini, potensi tersebut belum tergali secara optimal, karena masih dalam bentuk bahan mentah atau belum diolah. Padahal, nikel yang telah diolah menjadi ferronikel nilai tambahnya sepuluh kali lipat. Melihat potensi tersebut, dia merencanakan penataan ruang wilayah untuk industri tambang pada lima kawasan, diantaranya industri pengolahan nikel di Kabupaten Konawe Utara, Kolaka dan Kolaka Utara. Menanggapi paparan ini. Kepala Pusat Perencanaan Strategis Kementerian PU Hedi Hedianto mengatakan, segera melakukan koordinasi untuk menyiapkan infrastruktur kawasan pertambangan di Sultra tersebut. ofa -- __._,_.___ Reply to *sender*mangoloi.silalahi...@gmail.com?subject=Re%3A%20%5Beconomicgeology%5D%20Fwd%3A%20%5Biagi-net-l%5D%20KTT%20%28Kepala%20Teknik%20Tambang%29sekarang%20%3F%3F%3F| | Reply to *group*economicgeol...@yahoogroups.com?subject=Re%3A%20%5Beconomicgeology%5D%20Fwd%3A%20%5Biagi-net-l%5D%20KTT%20%28Kepala%20Teknik%20Tambang
Re: [iagi-net-l] Fwd: gempa lokal di trenggalek
Informasi dari kawan pemda ponorogo tentang berita itu saya terima tanggal 8-9 Februari 2011. Area dentuman misterius itu memang didengar dari danau Ngebel (danau tersebut adalah kaldera) dan dekat dengan lokasi manifestasi geotermal di Ngebel, ke arah selatan tenggara yang langsung berbatasan dengan Trenggalek. Kabar tsb terus menjadi informasi aktual di beberapa radio lokal, tapi belum di koran pada tanggal 7 - 10 Fbru 2011. Kawan-kawan BMKG sudah kesana dengan beberapa peralatan. Berdasarkan informasi kawan pemda Ponorogo yang mendapat laporan presentasi BMKG di Pendopo Ponorogo : :adanya patahan lokal di kedalaman sekitar 2 km dari lokasi kampung terdekat. Area Ngebel sendiri merupakan daerah vulkanik muda, dengan beberapa manifestasi geotermal di sekitarnya, juga berada di sebelah barat dari Wilis. Pada saat saya komunikasi terus menerus (sejak 8 Fbruari 2011) dengan kawan dari bidang geologi Pemda Ponorogo, saya sampaikan untuk cek lokasi dan cek sumber pelapor masyarakat yang sering mendengar tiap malam. Lalu kuminta cek ke lokasi sekitar sumber mata air panas di tenggara danau Ngebel, ada hal yang aneh atau tidak? Kemudian, pemda kuminta kontak dengan BMKG, BPPTK atau kang Gatot M. Sudrajat di Badan Geologi. Saya sendiri praktis belum bisa keluar kampus, karena urus Dies FTUGM. Sebetulnya ilustrasi ini mau saya tulis sejak tanggal 9 Februari, tapi karena kawan dari BMKG sudah turun di lapangan..., ya sudah. saya fokus kampus dulu. Kemarin ketemu mas RDP juga belum cerita, dan barusan tadi pagi ketemu Pak Supardan selaku Kabid Geologi ESDM Jatim, malah cerita tentang dentuman misterius di Ponorogo dan Trenggalek. salam, gus hend / agus hendratno ugm From: danny.hil...@gmail.com danny.hil...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id; geologi...@googlegroups.com geologi...@googlegroups.com; Forum HAGI fo...@hagi.or.id Sent: Sat, February 19, 2011 8:34:08 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: gempa lokal di trenggalek Fenomena gempa kecil yang terjadi terus menerus dalam jangka cukup lama biasa disebut earthquake swarm. Ini banyak terjadi di Sumatra dan daerah lainnya. Yang aneh, biasanya tidak disertai suara-suara seperti yg dilaporkan. Saya curiga apakah ini berhubungan dengan aktifitas volkanik (bukan tektonik)? Nanti saya lihat lokasinya di peta. Salam, DHN Danny Hilman Natawidjaja LabEarth (Laboratory for Earth Hazards) Geoteknologi - LIPI -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Date: Fri, 18 Feb 2011 20:20:37 To: geologi...@googlegroups.comgeologi...@googlegroups.com; IAGIiagi-net@iagi.or.id; Forum HAGIfo...@hagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Fwd: gempa lokal di trenggalek Wah ada pertanyaan bikin aku mumet nih. Mas Gus Hend, Pak Awang, kawan2 BMKG atau kawan2 lain apa pernah kesana ? Rdp -- Forwarded message -- From: MUHAMMAD MUSTANGIN angin_...@yahoo.co.id Date: Fri, 18 Feb 2011 20:52:11 +0800 (SGT) Subject: gempa lokal di trenggalek To: rovi...@gmail.com saya ingin share kejadian disekitar saya, karena saya sering baca blog anda dan kemungkinan ada kaitannya dengan geologi. menurut berita di http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/nusantara/11/02/07/162886-suara-dentuman-misterius-resahkan-warga-trenggalek ternyata kemungkinan ini diakibatkan oleh gempa lokal(hasil menyaksikan presentasi yang dilakukan oleh bmkg yang melakukan penelitian selama beberapa hari) ini kesimpulan dari presentasi tersebut KESIMPULAN SEMENTARA 1. Dari hasil monitoring getaran seismik, di Kab. Trenggalek tgl. 15 s/d 18 Pebr. 2011, terekam 25 event (kejadian getaran gempa). Getaran dengan perkiraan arah dominan yang bervariasi 220o-260o (Barat – Barat Daya) , dengan pusat getaran beradapada jarak antara 4 – 40 km dari desa Timahan (lokasi II), kecamatan Kampak. 2. Kekuatan getaran terbesar hasil pengamatan di Kampak, adalah 3.2 SR (Skala Richter) terjadi pada tgl. 16 Pebruari 2011, pusat gempa berada pada: 8.00 LS- 111.78 BT, +- 20.5 Km Timur Laut Timahan, dirasakan pada skala Intensitas II MMI. 3. BMKG melalui Pusat Gempa Nasional merilis bahwa: Tanggal 10 Pebruari 2011, terjadi gempabumi dengan parameter: Kekuatan 2.6 SR, waktu 22 46 49 WIB, lokasi 7.90LS-111.63BT (31 Km Tenggara Madiun), kedalaman 10 Km, dirasakan di Trenggalek dan Ponorogo I-II MMI 4. Pada umumnya Kekuatan getaran di Kec. Kampak selama survey ≤ 3 SR dan efek getaran (Intensitas) yang ditimbulkan, secara empiris antara I–II MMI artinya bhw: dikelompokkan pada tingkat bahaya RENDAH, dan getaran yang dirasakan juga bersifat lokal, hanya daerah yang berdekatan dengan sumber getaran yang dapat merasakan efeknya. 5. Untuk mengetahui manifestasi dari asal sumber getaran masih dibutuhkan studi lebih lanjut dari disiplin ilmu yang terkait (dalam hal ini Geology atau Lembaga Riset lainnya). saya ada beberapa pertanyaan, kalau berkenan tolong dibalas ya. 1. kenapa ini baru
Re: [iagi-net-l] RE: Berita IAGI - Netherland and Indonesia: Relationship in Geology was Arie Frederick Lasut
Kalau yang Geologist autodidak dari Shell/ BPM (Bp. Soeroso Notohadiprawiro) yang kemudian mendirikan sekolah geologi di Yogyakarta itulah yang kemudian melahirkan Bagian Teknik Geologi di UGM Yogyakarta. Nama beliau kami abadikan sebagai Nama Stasiun Lapangan Geologi Prof R. Soeroso Notohadiprawiro di Bayat yang kami kelola. Nama beliau dalam Tempo Edisi Khusus (th..?) ditetapkan sebagai salah satu founding father pendidikan geologi di Indonesia dengan ahli geologi lainnya yang turut membesarkan AGP dan Jawatan Geologi di Bdg saat itu. Tentang Prof. Soeroso Notohadiprawiro dan siapa dia, kami di UGM telah mengelaborasi sejarah pengabdian beliau dalam pendidikan dst. dengan baik dalam Memoar 50th Teknik Geologi UGM. salam, agus hendratno From: herman.dar...@shell.com herman.dar...@shell.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Fri, February 18, 2011 3:12:47 PM Subject: RE: [iagi-net-l] RE: Berita IAGI - Netherland and Indonesia: Relationship in Geology was Arie Frederick Lasut Madon, Saya bersedia menulis artikel seputar pengembalian data BPM-Shell pre-1965 ke Dirjen Migas bulan lalu. Peter de Ruiter yang mantan Shell dan pernah kerja di Indonesia juga menuliskan sedikit mengenai hal ini. Salam, Herman From:madon_gea...@yahoo.com [mailto:madon_gea...@yahoo.com] Sent: Thursday, February 17, 2011 10:21 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] RE: Berita IAGI - Netherland and Indonesia: Relationship in Geology was Arie Frederick Lasut Kalau saja ada dari bapak dan Ibu sekalian, terutama yang pernah bersentuhan langsung dengan pengembalian data2 migas dari Belanda ke pemerintah Indonesia bisa berbagi informasi, kami dari editorial bisa tambahkan artikel mengenai The Lost yellow notes ini. Selain itu kami juga tertarik untuk mencoba merunut sejarah kegiatan eksplorasi mulai dari: BPM-NPM-NIAM .. Hingga menjadi Shell, dan pak Herman sudah bersedia membantu dalam informasi dalam penulisan artikelnya. Terima kasih dan salam Maradona Mansyur From: RM Iman Argakoesoemah iman.argakoesoe...@medcoenergi.com Date: Wed, 16 Feb 2011 23:47:39 + To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] RE: Berita IAGI - Netherland and Indonesia: Relationship in Geology was Arie Frederick Lasut Barangkali ada baiknya juga kalau sekalian dikupas juga mengenai berita positif tentang pengembalian data2 migas (sumur dan seismic) dari pemerintah Belanda kepada pemerintah kita, status dan implementasinya. Thanks. Iman From:herman.dar...@shell.com [mailto:herman.dar...@shell.com] Sent: Wednesday, February 16, 2011 3:42 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Berita IAGI - Netherland and Indonesia: Relationship in Geology was Arie Frederick Lasut Rekan-rekan, Saya mengangkat topic Arie Frederick Lasut karena sedang bantu-bantu mempersiapkan Berita IAGI yang mestinya terbit bulan April mendatang. Topiknya adalah seputar hubungan Netherland dan Indonesia sekitar geologi. Sebenarnya topic ini berkaitan dengan topic Berita IAGI lalu mengenai 50tahun IAGI. Dari makalah yang masuk, ada satu makalah yang ditulis oleh Peter de Ruiter, orang Belanda, pass president of KNGMG (Royal Geological and Mining Society of the Netherlands) yang memberikan selamat atas ulang tahun IAGI yang ke 50. Pak de Ruiter juga menuliskan pandangannya sebagai orang Belanda mengenai perkembangan geologi di Indonesia. Saya lihat topic ini bisa dikembangkan untuk jadi satu edisi tersendiri untuk Berita IAGI (editor Berita IAGI setuju untuk mengangkat topic ini). Kira-kira isinya nanti adalah sbb: Topic Netherland and Indonesia: Relationship in Geology (in English) - Message from Holland: by Peter de Ruiter - A. F. Lasut: National Hero Geologist: masih dicari siapa yang bisa kasih kontribusi (ada yang berminat?) - Working in the Netherland: Herman Darman - Study in the Netherland: Herman Boro / Duddy Ranawidjaja Topic lain yang akan diterbitkan juga adalah (in Indonesian): - Harmoni antra teori undasi dan tektonik lempeng: Awang Satyana - Upaya mempertahankan cadangan Migas Nasional: Darwin Laulang - Shale Gas: G. A. S. Nayoan Herman Darman PS: dalam rangka membantu tim editor Berita IAGI: Arti Maradona Mansyur From:hse...@gmail.com [mailto:hse...@gmail.com] Sent: Wednesday, February 16, 2011 2:05 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Arie Frederick Lasut Mungkin Team IAGI perlu segera melakukan wawancara secara Audio Visual kepada siapapun pelaku Sejarah Pendidikan Geologi di Indonesia yang masih ada sekarang terutama tokoh2 Geologi Indonesia sebelum tahun 1965 yang mungkin mengenal secara pribadi Tokoh2 Pejuang Geologi yang sudah tiada itu untuk sharing pada kita dan kelak hasil wawancara Audio Visual tersebut dapat dijadikan reference yang Authentic dalam penulisan Buku
[iagi-net-l] KEK : Pertambangan Sultra
Isu yang lagi rame tentang Pertambangan Sultra, yang akan segera meng-akselerasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dengan modal dasar bidang pertambangan. KEK ini dalam paradigma lama termasuk bagian dari KAPET-nya Sultra. Dan dalam policy baru KEK ini masuk dalam Rancangan Pembangunan Koridor Sulawesi dan Maluku. Isu yang menarik Gub.Sultra pak Nur Alam, yang kemarin saya sempat ketemu beliau di Kendari : ketika mendiskusikan kebijakannya dan mau mengendalikan berbagai KP / IUP yang banyak tumpang tindih di Sultra. Bahkan ada wilayah yang tumpang tindih KP-nya sampai 3 layer. Bahkan ada batas KP itu ternyata kuburan, dan kantor pemda. Konsep KORIDOR dalam master plan pengembangan infrastruktur dan wilayah di Indonesia Timur ini digodog oleh kawan-kawan yang ada di unit kerjanya Mas Felix Wanggai (Staf Khusus Presiden bidang Infrastruktur). Yang menarik, policy tsb diadaptasi di Sultra dengan akselerasi bidang pertambangan. Padahal pencadangan WUP, WP atau pun WPN atau bahkan WPR-nya juga belum siap bagi pemda Prov.Sultra. Saya sampaikan kepada beliau (Gub.Sultra dan staf-nya di bidang pertambangan) supaya hati-hati, karena jika tata ruang kabupaten / kota atau bahkan prov.Sultra belum mapan, akan terjadi blunder di kemudian hari. Berikut artikel terkait salam, agus hendratno. Kementerian PU Dukung Kawasan Tambang Sultra 04 Feb 2011 PEMERINTAH pusat bakal terus mendukung atas penyiapan infrastruktur, terutama jalan di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Infrastruktur dinilai baka! menunjang keberhasilan rencana pembentukan Kawasan Industri Pertambangan di Sultra. Hal tersebut seperti diutarakan Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam dalam pemaparan kepada Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terkait konsep percepatan pembangunan Sulawesi Tenggara dalam koridor Ekonomi Sulawesi dan Maluku Utara di Kantor Kementerian PU di Jakarta, Rabu (2/2). Potensi sumber daya mineral Sulawesi Tenggara cukup besar, kala Nur Alam. Menurutnya, hampir seluruh kabupaten di Sultra memiliki potensi tambang nikel dengan total potensi 97,4 miliar wet metrik ton. Botensi aspal di Pulau Buton dengan total cadangan perkiraan 3,8 miliar ton serta emas dengan perkiraan cadangan 1,125 juta ton. Menurut Nur Alam, sdama ini nikel juga diekspor keluar negeri dengan tujuan terbesar yaitu China. Namun selama ini, potensi tersebut belum tergali secara optimal, karena masih dalam bentuk bahan mentah atau belum diolah. Padahal, nikel yang telah diolah menjadi ferronikel nilai tambahnya sepuluh kali lipat. Melihat potensi tersebut, dia merencanakan penataan ruang wilayah untuk industri tambang pada lima kawasan, diantaranya industri pengolahan nikel di Kabupaten Konawe Utara, Kolaka dan Kolaka Utara. Menanggapi paparan ini. Kepala Pusat Perencanaan Strategis Kementerian PU Hedi Hedianto mengatakan, segera melakukan koordinasi untuk menyiapkan infrastruktur kawasan pertambangan di Sultra tersebut. ofa __._,_.___ Reply to sender | Reply to group | Reply via web post | Start a New Topic Messages in this topic (14) Recent Activity: · New Members3 Visit Your Group MARKETPLACE Find useful articles and helpful tips on living with Fibromyalgia. Visit the Fibromyalgia Zone today! Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now. Switch to: Text-Only, Daily Digest • Unsubscribe • Terms of Use . __,_._,___
Re: [iagi-net-l] Mengingat Bencana Lumpur Lapindo
Lanjutkan saja bro..dengan Lafadl-mu. Edukasilah komunitas untuk terus memahami faktor resiko ke depan. Selain mengingat masa lalu, yang lebih penting adalah bagaimana menyiapkan komunitas disekitar-nya untuk tanggap dan paham akan mitigasi dan adaptasi pada ancaman yang berkelanjutan di sekitarnya dan ini tidak saja terjadi di sekitar Porong saja, tapi Negeri Indonesia sudah kasat mata sangat membutuhkan semua lini pendidikan dari semua level masyarakat, semua level usaha di tanah air ini untuk mitigasi dan adaptasi terhadap bencana geologi dan bencana ekologi yang berkelanjutan sesuai dengan kalender bencana geologi bagi bangsa indonesia ke depan sebagai konsekuensi interaksi dinamik litosfer, atmosfer, hidrosfer dan biosfer... salam, agus hendratno From: bosman batubara bosman200...@yahoo.com To: KNU-AS KANADA knu-as-kan...@yahoogroups.com; iagi-net@iagi.or.id Sent: Sat, January 8, 2011 4:23:24 PM Subject: [iagi-net-l] Mengingat Bencana Lumpur Lapindo Sampai ketemu di Jogjakarta bulan Mei nanti, TEMPO Interaktif, Jakarta - Patung Garuda bertengger di ujung atap rumah di Desa Siring Barat, Porong, Sidoarjo, Jawa Timur. Wujudnya kusam dan tak terawat karena rumah itu tak lagi berpenghuni akibat rusak terkena luapan lumpur Lapindo. Bahkan kedua kaki yang mencengkeram pita bertulisan “Bhinneka Tunggal Ika” itu hanya tinggal rangka besi. Lehernya secara tak sengaja berkalung kabel listrik, terlihat seperti tercekik. Patung itu tertangkap kamera Budi, seorang pemuda penduduk Desa Siring Barat. Ia bersama sepuluh anak muda lainnya berusaha memotret apa yang terjadi di lingkungan mereka, beberapa desa di seputar bencana lumpur Lapindo, Porong. Karya foto mereka ditampilkan dalam sebuah pameran dengan judul Memori Bawah Tanah: Mengingat dan Memotret Hak-hak Dasar Korban Lumpur Lapindo. Pameran berlangsung sepanjang 5-7 Januari kemarin di Galeri Cipta 3, Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Selanjutnya, pameran akan berlangsung di Lembaga Indonesia Prancis, Yogyakarta, 23-27 Mei mendatang. Bagi para pemuda itu, foto tak hanya memperlihatkan sesuatu, tapi juga menyampaikan banyak kata. Porong dibidik dari kacamata korban untuk diperlihatkan kepada publik agar mereka tidak lupa terhadap bencana lumpur Lapindo ini, ujar Heru Prasetia, Koordinator Lafadl Initiatives, lembaga yang memprakarsai pameran foto komunitas korban lumpur Lapindo, Porong, itu. Pameran itu bermula dari sebuah workshop sepanjang enam pekan. Sepuluh anak muda dari empat desa--Siring, Ketapang, Jatirejo, dan Renokenongo--diberi materi teknik fotografi dasar. Mereka juga dilatih untuk memahami soal hak asasi manusia sebagai hak dasar. Sepuluh peserta itu dibekali kamera digital pocket untuk memotret fenomena apa pun di sekitar kehidupan mereka. Hasilnya, mereka mengabadikan kegiatan sehari-hari korban yang tetap menggeliat menata hidupnya, meski rumah, pekerjaan, dan pendidikannya terenggut karena bencana lumpur itu. Seperti foto seri yang dipotret oleh Intan, 17 tahun, warga Desa Ketapang, Sidoarjo. Dalam seri foto itu, Intan berkisah tentang keluarga Mbah Tamun yang tinggal di Desa Ketapang. Bagaimana Mbah Tamun, yang hanya bekerja sebagai petani dengan keadaan serba kekurangan, harus menghidupi sanak keluarga. Mbah Tamun harus menghidupi adiknya yang terkena gangguan jiwa. Di situ tinggal pula ibunya, Nyai Repi, yang telah renta, dan bibinya, Mbah Pik. Mereka kehilangan pekerjaan karena lumpur telah menenggelamkan area sawahnya. Lain halnya dengan Nizar, pemuda Desa Renokenongo. Ia justru menangkap obyek tembok kotor di Desa Mindi. Tembok ini penuh coretan sebagai ungkapan protes mereka terhadap PT Lapindo Brantas. Bakrie gendeng, Baris-berbaris melawan Bakrie, Pusing karena Lapindo, dan Bakrie penipu banyak memenuhi tembok itu. Foto-foto lainnya merekam aktivitas sehari-hari para korban lumpur Lapindo. Kaminah, misalnya, memotret pekerjaan warga korban setelah lumpur Lapindo merenggut pekerjaan dan rezeki mereka. Penjaga portal, penjaja minuman dan makanan di seputar obyek lumpur, hingga seorang wanita yang menjadi tukang ojek semenjak suaminya meninggal. Sepuluh anak muda ini terlibat untuk merefleksikan hidup dan lingkungan sekitar mereka. Mereka tak hanya ingin berbagi cerita, tapi mengingatkan publik bahwa bencana lumpur Lapindo ini belum usai. Pada titik tertentu, mereka seolah ingin membicarakan kemungkinan baru untuk mencapai kualitas hidup yang lebih layak. Seperti patung Garuda yang tetap bertengger gagah di ujung atap rumah tak lagi berpenghuni itu. sumber: http://www.tempointeraktif.com/hg/fotografi/2011/01/08/brk,20110108-304698,id.html tabik bosman batubara weblog: http://usirsorikmasmining.wordpress.com/
Re: [iagi-net-l] Gunung Pancar Retak?
hehehe... Mas Habash..apa kabar...? Mas Habash dkk..., waktu begitu cepat melaju. Begitu banyak tugas yang belum selesai, begitu banyak kerja yang belum dimulai. Tapi ketika kita melihat dari balik kapsul boeing 737 saat akan kembali ke planet bumi, terasa tak berartinya semua emosi nafsu pengejaran terhadap pencapaian mapping kita selama ini. Yang ada akhirnya hanyalah sebuah keheningan yang sunyi, yang panjang. Kadang hanya embun dan air mata yang menetes... Karena Tuhan tidak pernah menjajikan : gunung harus diam, lautan harus tenang, tanah harus membisu, batuan tidak beretak, singkapan batuan tersingkap ideal seperti harapan kita..., tapi Tuhan berjanji bahwa dengan Rahman dan Rahim-Nya akan selalu bersama kita dalam keadaan apa pun itu, selalu ada ayat-ayat Cinta dalam tiap mapping helaan nafas dan jawaban di tiap doa..., Selamat Tahun Baru 2011... selamat ber-mapping dengan sisa waktu kita yang dimandatkan dari Nya..., semoga lintasan yang akan kita jalani sesuai fitrah dan rencana pra-mapping itu... Mapping itu bagaikan tetirah dalam ayat-ayat Cinta.., hehehe... salam, gus hend.89 From: hse...@gmail.com hse...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Fri, December 24, 2010 11:03:54 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Gunung Pancar Retak? Sering bertapa atau mapping Mas? He he ..? Sent via BlackBerry from Maxis -Original Message- From: Hendratno Agus agushendra...@yahoo.com Date: Thu, 23 Dec 2010 15:14:04 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Gunung Pancar Retak? Itu kebetulan saja ada retakan sebagai gejala awal longsoran di daerah yang atasnya ada makam Pangeran Santri (mbah Putih). Tidak perlu dibesar-besarkan. Coba dicek drainase pada lereng-lerengnya dari area makam hingga ke bagian kaki bukit Pancar tsb. Sekedar pengalaman, kalau daerah tsb dijadikan jujugan ziarah, yaa sudah perkuat saja dengan konstruksi yang baik, mengatur drainase yang baik. Beberapa hal dari makam-makam yang sering menjadi jujugan ziarah dan berada di daerah kemiringan yang rawan longsor dan yang pernah saya lihat dan saya cek adalah sbb : Makam Sunan Pandanaran yang di ada di Perbukitan Jabalkat (Bayat, pelapukan batuan metamorf - sekis mika) juga rawan longsor, toch diperkuat dengan konstruksi dan drainase ang baik juga aman.. Makam Mbah Dalhar (dari Ponpes Dalhariyyah) dan beberapa Adipati dari Kraton Yogyakarta pada masa HB-VII - HB VIII di Gunung Pring Muntilan (dari pelapukan batuan vulkanik, breksi andesit) itu juga rawan longsor, toch diperkuat dengan konstruksi dan drainase yang baik juga aman. Makam Sunan Muria di lereng Gunung Muria (Kudus) itu juga berada pada lereng yang rawan longsor (dari batuan pelapukan batuan vulkanik Muria), toch diperkuat dengan konstruksi dan drainase yang baik juga aman. Makam Sunan Giri di Bukit Giri Kedaton (pelapukan pada batugamping yang tidak begitu intensif). pelarutan jalan terus.., toch tetap aman dengan konstruksi dan drainase yang baik. Makam Syech Jumadil Qubro (di lereng lapukan batuan vulkanik di Parangtritis), dikonstruksi dengan baik dan drainase yang baik juga tetap aman. Demikian makam raja-raja mataram di lereng perbukitan vulkanik tersier di Imogiri yang lapukannnya juga tebal di sekitar makam, toch dengan konstruksi yang baik dan tentunya vegetasi di sekitarnya juga sangat lebat,drainase juga OK.., juga aman-aman saja. Semoga pengelola makam kyai kharismatik di Gunung Pancar bisa belajar manajemen infrastruktur kompleks makam yang ada di lereng-lereng rawan longsor. Ada seninya ngomong rawan bahaya geologi terhadap mereka / juru kunci atau pengageng pengelola makam yang sering menjadi jujugan ziarah ummat. Semoga Kyai Almukarom Gatot M. Sudrajat (geologist) yang saya kenal di PVMBG..dkk di Bandung atau di Bogor bisa menjembatani komunikasi tsb dengan baik. salam untuk kawan-kawan geologist yang rajin dzikiran, mujahadan.. dan tawassulan... Agus Hendratno / IAGI DIY/ Geos UGM From: hse...@gmail.com hse...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wed, December 22, 2010 8:26:42 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Gunung Pancar Retak? Kuncen itu ada juga lho gunanya? Salah satunya untuk dibuktikan kata2nya, bener apa enggak! Lebih unggul mana dibandingkan dengan prediksi geologi. Lagi pula sangat berguna untuk meningkatkan iman kita! Tapi jeleknya kalau kata2nya itu kebetulan benar atau mirip, bisa juga memperburuk iman orang yang dasar imannya kurang kuat! Disitulah diperlukan penjelasan geologis kepada masyarakat umum. Hik hiks! Kuncen... Kuncen...! Sent via BlackBerry from Maxis -Original Message- From: Leonard Lisapaly llisap...@fugro-jason.com Date: Tue, 14 Dec 2010 02:05:40 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Gunung Pancar Retak? Kuncen itu juru kunci. Juru kunci itu pintu masuk atau perantara. Perantara itu bahasa lainnya calo
Re: [iagi-net-l] Teologi Kebencanaan
Sekedar share masalah teologi kebencanaan dalam pandangan geospiritual value : Oleh : agus hendratno (iagi diy / geologi ugm) Dalam pandangan Islam sebagai rahmatan seluruh alam semesta, memandang manusia sebagai wakil (al-khalifah) Allah SWT di atas bumi dan secara eksplisit Al-Qur’an menegaskan, “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang wakil (khalifah) di muka bumi”(Al Baqarah : 30). Lebih jauh lagi, kualitas kewakilan ini disempurnakan dengan kualitas kehambaan (al-‘ubudiyyah) kepada Allah SWT. Manusia adalah hamba Allah dan karenanya harus menaati-Nya. Sebagai khalifah Allah, manusia harus aktif di dunia, memelihara keharmonisan lingkungan alam dan menyebarluaskan berkah dan karunia karena ia sehubungan dengan kedudukan manusia sebagai ciptaan yang terdidik dan berbudaya di dunia yang sementara ini merupakan perantara. Seperti halnya Allah SWT memelihara dan mengasuh dunia, manusia sebagai wakil-Nya juga harus memelihara dan mengasuh dengan kasih sayang, keharmonisan terhadap : litosfer, atmosfer, tanah/lahan, mineral, energi, serta air, dimana ia memainkan peran penting. Fungsi pemeliharaan terhadap lingkungan alam merupakan kesaksian manusia sebagai pemegang amanah ketika bersaksi dihadapan Sang Pencipta. Allah SWT menunjukkan hal ini dalam ayat yang terkenal, “Bukankah Aku ini Tuhanmu? Mereka (yaitu, anggota kelompok manusia) menjawab, betul Engkau Tuhan kami, kami bersaksi” (Al-A’raaf : 172). Menjadi masyarakat manusia sebagai makhluk yang berbudaya dan terdidik berarti menyadari akan tanggung jawab yang melekat dalam status “wakil Allah SWT”. Dalam ayat-Nya bahwa Allah SWT telah menundukkan (sakhkhrara) lingkungan alam bagi manusia sebagaimana termuat dalam ayat, “Apakah kamu tiada melihat bahwa Allah menundukkan bagimu apa yang ada di bumi dan bahtera yang berlayar di lautan dengan perintah-Nya”(Al-Hajj : 65) tidaklah berarti bahwa dengan perkembangan peradaban dibidang ilmu dan teknologi manusia semena-mena melakukan eksploitasi terhadap lingkungan alam/sumberdaya bumi (apa yang ada di bumi). Dengan ayat itu dimaksudkan, bahwa dominasi atas segala apa yang ada di bumi diperbolehkan bagi manusia sejauh itu sesuai dengan hukum-hukum Allah pada sifat-sifat dasar dinamika kebumian dan perilaku lingkungan alam. Secara makro dapat diartikan bahwa eksploitasi sesumber alam itu lebih ditekankan pada kemaslahatan masyarakat/umat manusia. Namun apa yang banyak terjadi disekitar kita saat ini, bahwa manusia mulai bisa hidup dan merasa aman dalam lingkungan alam yang sudah diubahnya menjadi lingkungan binaan dan secara budaya telah menjauhkan kepekaan manusia terhadap resiko yang dapat ditimbulkannya maupun resiko proses kebumian yang menyertainya. Perlakukan terhadap sumberdaya alam kebumian ini harus menekankan pada kemampuan daya dukung alam/lingkungan dimana diperbolehkannya untuk dimanfaatkan sebagaimana adanya. Kepekaan manusia dalam dimensi penghambaan kepada Allah SWT serta dimensi kewakilan-Nya di bumi ini mulai luntur dan makin bias dengan kemajuan peradaban modern. Manusia semakin tidak menyadari bahwa dalam setiap perencanaan dan pelaksanaan pembangunan terdapat dimensi kewakilan (al-khalifah) dan kehambaan (al-‘ubudiyyah) serta adanya proses perubahan alam (dinamina atmosfer dan litosfera) didalamnya. Perubahan lingkungan alam menjadi lingkungan binaannya selalu dimulai dengan munculnya kesempatan yang lebih baik dan mapan. Karena itu dibalik kemapanan kesempatan itu, manusia hanya mampu memandang berbagai manfaat dari manipulasi terhadap lingkungan alam dengan berbagai potensi sumberdaya kebumian yang terkandung didalamnya. Setiap manusia memiliki keinginan dan kehendak untuk mengeksploitasi lingkungan alam, bayang-bayang resiko selalu tertutup rapat-rapat, sehingga kemungkinan muncul ancaman baik dari proses alam kebumian maupun lingkungan binaannya kurang mendapat perhatian yang proporsional. Dari perkembangan peradaban budaya, manusia telah mengenal apa yang disebut dengan bencana alam. Dilihat dari kacamata geologi, bencana alam merupakan proses alam kebumian, tetapi yang berjalan sangat cepat dengan ukuran manusia yang didalamnya terdapat unsur manusia. Semua ini menyangkut gejala alam yang pada hakekatnya merupakan proses alam yang wajar-wajar saja. Proses alam akan menjadi sebuah bencana alam bilamana proses alam tersebut mengenai semua aktivitas budaya manusia. Apakah aktivitas itu di kota, di desa, di kawasan pegunungan, kawasan pantai, daerah kantong-kantong kemiskinan atau daerah dengan akses ekonomi yang tinggi atau wilayah yang mempunyai aset nasional. Bencana alam yang melanda bumi akhir-akhir ini hendaknya menjadikan kita sadar betapa tidak berdayanya manusia terhadap lingkungan alam. Kenyataan menjadi jelas bahwa lingkungan alam kebumian dan lingkungan binaan manusia memiliki berbagai potensi bencana alam seperti gempabumi tektonik, tsunami, bencana awan panas, tanah longsor, banjir
Re: [iagi-net-l] Gunung Pancar Retak?
Itu kebetulan saja ada retakan sebagai gejala awal longsoran di daerah yang atasnya ada makam Pangeran Santri (mbah Putih). Tidak perlu dibesar-besarkan. Coba dicek drainase pada lereng-lerengnya dari area makam hingga ke bagian kaki bukit Pancar tsb. Sekedar pengalaman, kalau daerah tsb dijadikan jujugan ziarah, yaa sudah perkuat saja dengan konstruksi yang baik, mengatur drainase yang baik. Beberapa hal dari makam-makam yang sering menjadi jujugan ziarah dan berada di daerah kemiringan yang rawan longsor dan yang pernah saya lihat dan saya cek adalah sbb : Makam Sunan Pandanaran yang di ada di Perbukitan Jabalkat (Bayat, pelapukan batuan metamorf - sekis mika) juga rawan longsor, toch diperkuat dengan konstruksi dan drainase ang baik juga aman.. Makam Mbah Dalhar (dari Ponpes Dalhariyyah) dan beberapa Adipati dari Kraton Yogyakarta pada masa HB-VII - HB VIII di Gunung Pring Muntilan (dari pelapukan batuan vulkanik, breksi andesit) itu juga rawan longsor, toch diperkuat dengan konstruksi dan drainase yang baik juga aman. Makam Sunan Muria di lereng Gunung Muria (Kudus) itu juga berada pada lereng yang rawan longsor (dari batuan pelapukan batuan vulkanik Muria), toch diperkuat dengan konstruksi dan drainase yang baik juga aman. Makam Sunan Giri di Bukit Giri Kedaton (pelapukan pada batugamping yang tidak begitu intensif). pelarutan jalan terus.., toch tetap aman dengan konstruksi dan drainase yang baik. Makam Syech Jumadil Qubro (di lereng lapukan batuan vulkanik di Parangtritis), dikonstruksi dengan baik dan drainase yang baik juga tetap aman. Demikian makam raja-raja mataram di lereng perbukitan vulkanik tersier di Imogiri yang lapukannnya juga tebal di sekitar makam, toch dengan konstruksi yang baik dan tentunya vegetasi di sekitarnya juga sangat lebat,drainase juga OK.., juga aman-aman saja. Semoga pengelola makam kyai kharismatik di Gunung Pancar bisa belajar manajemen infrastruktur kompleks makam yang ada di lereng-lereng rawan longsor. Ada seninya ngomong rawan bahaya geologi terhadap mereka / juru kunci atau pengageng pengelola makam yang sering menjadi jujugan ziarah ummat. Semoga Kyai Almukarom Gatot M. Sudrajat (geologist) yang saya kenal di PVMBG..dkk di Bandung atau di Bogor bisa menjembatani komunikasi tsb dengan baik. salam untuk kawan-kawan geologist yang rajin dzikiran, mujahadan.. dan tawassulan... Agus Hendratno / IAGI DIY/ Geos UGM From: hse...@gmail.com hse...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wed, December 22, 2010 8:26:42 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Gunung Pancar Retak? Kuncen itu ada juga lho gunanya? Salah satunya untuk dibuktikan kata2nya, bener apa enggak! Lebih unggul mana dibandingkan dengan prediksi geologi. Lagi pula sangat berguna untuk meningkatkan iman kita! Tapi jeleknya kalau kata2nya itu kebetulan benar atau mirip, bisa juga memperburuk iman orang yang dasar imannya kurang kuat! Disitulah diperlukan penjelasan geologis kepada masyarakat umum. Hik hiks! Kuncen... Kuncen...! Sent via BlackBerry from Maxis -Original Message- From: Leonard Lisapaly llisap...@fugro-jason.com Date: Tue, 14 Dec 2010 02:05:40 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Gunung Pancar Retak? Kuncen itu juru kunci. Juru kunci itu pintu masuk atau perantara. Perantara itu bahasa lainnya calo. Kalo calo, dimana-mana ada sih8-) LL -Original Message- From: Eko Prasetyo [mailto:strivea...@gmail.com] Sent: Tuesday, December 14, 2010 7:43 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Gunung Pancar Retak? asal gelap sedikit ato ada yang seram2 pasti pake kuncen. Kuncen gunung, kuncen kuburan, kuncen politik.. 2010/12/14 alexander.sihomb...@gmail.com: Apakah semua gunung Indonesia ada juru kunci nya ya? Sebaiknya gak usah pake juru kunci ala mistis lah sering gak masuk akal. Salam Alexander Sihombing Powered by Telkomsel BlackBerry(r) -Original Message- From: Eko Prasetyo strivea...@gmail.com Date: Tue, 14 Dec 2010 08:21:44 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Gunung Pancar Retak? AHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA, masih ada kuncennya mau zikir akbar? usir kuncen dulu baru zikir kalo gak zikirnya bingung mau kemana: kuncen apa Gusti Allah? Ato suruh si Mbah Putih nambal tuh retakan, jangan cuman maunya nerima sajen terus kalo ada apa-apa kabur (kayak di Merapi: APA GUNANYA SAJEN BERTAHUN-TAHUN KALO MASIH NGAMUK JUGA?) Lagian si kuncen bilang dia mimpi gitu juga paling setelah retakannya makin melebar dan dia sendiri makin was was, lalu ngarang2 Mbah Putih lah, tai kucing lah. Kok gak pada makin insyaf setelah ditampar Merapi sih. Dan Gusti Allah sendiri bilang: Zikir dan berusahalah. Usaha kabur kek, usaha nanem pohon kek. usaha urunan bikin struktur penyangga gunung kek. Ace warga yang lain mengatakan, warga makin khawatir karena enam bulan lalu, kabarnya
[iagi-net-l] Asap Keluar Dari Gunung Purba Nglanggeran?
Berita Asap di fracture puncak Nglanggran itu sebenarnya sudah sering dilihat oleh warga Nglanggran jauh sebelum krisis Merapi. Setelah kami cek, memang retakan di puncak Nglanggran keluar mata-air pada puncak gunung. Itu pertanda adanya sistem akuifer regional yang tertekan dan keluar melalui retakan tsb (mirip air mancur dari atas puncak Nglanggran. Syukur saya kemarin panjat tebing pada breksi pipa (breksi crumble vulkanik Nglanggran Tersier..., jadi cuman pegangan fragmen-fragmen andesit dengan kemiringan 40, sambil di dorong petani lokal itu..., lah gak bawa peralatan yang memadai.., kalau keluarnya mata-air itu di puncak retakan topnya Nglanggran..., piye Mas Hill... ada berapa krater lagi di Nglanggran...kapan-kapan panjat tebing disana wae..kan mau dipromosikan Pengda IAGI DIY untuk obyek Geowisata Gunungapi Nglanggran.., apalagi geologist yang Dinas Pariwisata Gunungkidul sudah sering minta masukan Pengda IAGI DIY), dengan petani lokal yang tiap usai hujan selalu melihat asap tsb. Bahwa asap tsb keluar dari celah retakan yang bermata-air dan selalu setelah hujan, dan berkabut. Waktu keluarnya asap cuman 10 menit kurang. Dan mata-air tsb sepanjang tahun tetap mengalir (sekalipun musim kemarin debitnya kecil), itu pertanda bahwa akuifer retakan pada breksi berfungsi sangat baik secara regional. Uap air dari mata-air tsb terjebak pada kelembaban udara setelah kabut menutup puncak Nglanggran, begitu kabut di puncak hilang, maka asap tsb keluar sebentar dan hilang, kadang 5 menit, kadang 10 menit berdasarkan saksi mata dari petani lokal (Pak Paeran) yang rumahnya persis dibawah puncak Nglanggran. Usai gempa Bantul 2006 banyak pecahan breksi yang sliding di area tsb. Isu tsb sudah diklarifikasi para ahli geosain dari kampus, BPPTK juga sampai ke Komandan BNPB yang lagi ngurus krisis Merapi. Teori pemadam kebakaran di saat krisis bencana dimanapun, selalu ada.. Kita tunggu ada isu apa lagi nanti Ayo mas Hill ditunggu tulisan populermu untuk Nglanggran yang genit dan mendidik..., hahaha.., aku tunggu kang..., ntar aku editkan...! salam, gus hend.89 From: yogi.priy...@total.com yogi.priy...@total.com To: iagi-net@iagi.or.id Cc: iagi-net@iagi.or.id Sent: Fri, November 12, 2010 6:53:50 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] Warga Bantul Lihat Kepulan Asap Keluar Dari Gunung Purba Nglanggeran buat para pembaca berita dari internet (karena sering ga sempet baca koran lagi)pasti udah tau lah, kalo berita2 bombastis keluaran detik.com kebanyakan bo'ongnya daripada benernya :) Regards, Yogi Priyadi Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.co To miagi-net@iagi.or.id cc 11/11/2010 09:11 PMSubject Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] Warga Bantul Lihat Kepulan Asap Please respond to Keluar Dari Gunung Purba iagi-...@iagi.or Nglanggeran .id KAGAMA - Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada Buat pnybr gosip Nglanggran c/q Detik.News: Brita anda TIDAK BENAR. Sjk semula saya sdh tdk percaya, tapi buat konfirmasi : 1. Hari ini brsm tim UGM kami dtg ke Nglanggran. 2. Saya melihat disana tdk ada apa2, cuaca cerah, tdk ada asap mengepul apalg suara gemuruh (penduduk stmpt heran ttg ini). Semua tenang, silahkan bagi yang mau berwisata, panjat tebing. Secara geologis, Nglanggran aman!! Ir. Wartono Rahardjo On 11/11/2010, asikin_suken...@yahoo.com asikin_suken...@yahoo.com wrote: Diskripsi batuannya memang lengkap (ini pasti hasil observasi lapangan). Tapi kenapa diskripsi tempat keluarnya asap koq sangat minim, padahal bukti-2 lapangan ditempat keliarnya asap? Itu bisa memecahkan masalah. Jangan-2 yang keluar bukan asap tapi uap air? Salam S.A. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Date: Thu, 11 Nov 2010 09:52:48 To: Forum Himpunan Ahli Geofisika
[iagi-net-l] Deformasi Merapi : tafisran2x
Interpretasi / tafsiran yang masih debatable dan data-data saintifik yang belum matang, tapi terlanjur terekspose di milist, akan menjadi bacaan orang awam (atau diekspose di media/ koran) dan itu yang menjadikan sebaran sms yang mencekam di warga kawasan Merapi selama 1 minggu ini. Kalau toch ada berbagai skenario tsb supaya dibahas diinternal saja (para saintifik) tidak terekspose diluar, yang justru malah meresahkan masyarakat, sekalipun menggunakan kata akhir semoga tidak demikian. Kita seyogyanya menghormati kawan-kawan kita yang ada di BPPTK dan PVMBG ESDM yang punya otoritas penuh mencermati alat yang sedang merekam aktivitas Merapi, karena mereka pun sangat capek dan lelah mengklarifikasi berbagai spekulasi Merapi yang justru keluar dari ahli geologi yang tidak direct pada alat dan data rekaman seismik gunungapi secara detik per detik. Ada etika bahasa komunikasi massa / psikologi massa untuk menjelaskan fenomena yang sangat saintifik (sekalipun berbasis data aktual, atau berbasis tafsiran spekulasi, basis data-data lama) kepada publik, dimana publiknya bukan seperti kita-kita yang mudah maklum dan bisa berbeda dalam tafsiran geologi, seperti selama ini. Bisa dibayangkan, spekulasi hal itu diekspose media/ koran, lalu dibaca mereka, ditelan semua informasi tsb, dan yang terjadi kecemasan, eksodus, egoisme, lunturnya toleransi untuk ber-empati pada kisruh pengungsi yang termakan info tafsiran spekulasi tsb. Semoga tetap ada kearifan kita dalam melihat krisis bencana kebumian sekarang ini, yang memang menjadi ranah diskusi kita sebagai ahli kebumian.. salam, gus hend.89 From: wahyu budi wahyubudisetya...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thu, November 4, 2010 9:13:44 PM Subject: Bls: [iagi-net-l] Deformasi Merapi Intensitas erupsi Merapi terus meningkat, dan saya yakin telah ada tambahan magma ke dapur magma dangkal. Dengan kecenderungan intensitas erupsi yang terus meningkat, dan keasaman magma yang telah bertambah, yang saya khawatirkan adalah kelanjutan skenario erupsi Merapi sekarang. Akankah erupsi Merapi kali ini akan mengikuti skenario erupsi Krakatau tahun 1883 yang menghancurkan sebagai puncaknya dan lalu collapse?Semoga tidak demikian. WBS --- Pada Jum, 5/11/10, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com menulis: Dari: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Judul: [iagi-net-l] Deformasi Merapi Kepada: IAGI iagi-net@iagi.or.id, Forum HAGI fo...@hagi.or.id, geologi...@googlegroups.com Tanggal: Jumat, 5 November, 2010, 8:23 AM Salah satu cara melihat seberapa besar jumlah magma yang akan keluar dapat dilihat dari deformasi gunung. Namun yang sulit diduga tambahan dari magma dalam ke dapur dangkal. Awal waktu dinyatakan AWAS, diperkirakan 30 juta yg akan dimuntahkan. Hingga kini sudah 50 juta keluar. Yakin kalau ada supply baru dari magma dalam. Apakah mungkin dengan dGPS memperkirakan deformasi ini ? Pray For Jogja RDP
Re: [iagi-net-l] MAHASISWA KEBUMIAN: UJUNG TOMBAK SOSIALISASI MITIGASI BENCANA GEMPA, TSUNAMI dan GUNUNG API INDONESIA
Ditengah hiruk pikuk pada tanggap darurat baik di Mentawai, Merapi juga Wasior (yang sdh didukung dari berbagai pihak), saya ijin membawa nama IAGI ke Jayapura untuk membantu kawan-kawan di prodi Teknik Geologi USTJ dan Teknik Mineral UnCen Jayapura untuk membentuk komunitas yang punya peluang berinisiatif untuk melakukan sosialisasi mitigasi bencana alam di Papua (gempabumi, gerakan tanah, banjir bandang). Kebetulan ini perjalanan sosial (biaya sendiri) karena mau lihat sepak bola di kandang Persipura di Jayapura (8-9 November 2010), saya lalu kontak kawan di Uncen untuk mengumpulkan beberapa kawan dosen dan mhsw juga kawan-kawan di Pengda IAGI Papua untuk kumpulan ngaji dan dzikir tentang geologi dan teologi bencana alam. Ada yang mau bergabung? silahkan saja, materi sosialisasi saya siapkan. Sambil lihat sepak bola..., dongeng geologi di Jayapura.. Jangan-jangan setelah Indonesia Barat dihajar Musibah Geologi, gantian Indonesia Timur dihajar kembali setelah Wasior Guyon.., mohon maaf.. salam, gus hend.89 From: Andang Bachtiar abacht...@cbn.net.id To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Mon, November 1, 2010 11:20:16 AM Subject: [iagi-net-l] MAHASISWA KEBUMIAN: UJUNG TOMBAK SOSIALISASI MITIGASI BENCANA GEMPA, TSUNAMI dan GUNUNG API INDONESIA MAHASISWA KEBUMIAN: UJUNG TOMBAK SOSIALISASI MITIGASI BENCANA GEMPA, TSUNAMI dan GUNUNG API INDONESIA Dr Andang Bachtiar Ketua Dewan penasehat IAGI Ikatan Ahli Geologi Indonesia (ditulis pertama kali 8 April 2007, ditulis ulang barusan: 1 November 2010) Pada saat2 seperti ini, saat semua orang berkonsentrasi pada usaha ke-gawat-darurat-an penanganan langsung korban2 bencana (Wasior, Mentawai, Merapi), mungkin tidak terlalu banyak yg bisa dilakukan oleh kalangan saintis maupun praktisi ilmu kebumian yg sesuai dg jalur profesinya. Diantara kita ada yg ikut serta dalama arus besar kerja sukarela SAR (kalau mampu),penanganan pengungsi (kalau ada waktu), penyediaan air bersih sarana dan prasarana darurat (kalau memang ada di sector yg bersesuaian), atau mungkin ikutan meneliti aspek2 terbaru dr fenomena geologinya shg bisa dipakai langsung dlm usaha relokasi recovery (nantinya) atau mitigasi-prediksi untuk membuat gambaran proses bencana geologi ini lebih lengkap jadinya. Tentu saja dalam hal sumbang menyumbang bahan makananan, medis, pakaian dsb spt umumnya seluruh lapisan masyarakat lainnya, kita di komunitas professional kebumian bisa juga bergerak bersama. Tanpa mengurangi urgensi penanganan kedaruratan yg sdg beralangsung dan mumpung masih hangat, saya mencoba untuk mengingatkan kembali betapa jauh lebih pentingnya menggurangi resiko bencana daripada menghadapai bencana begitu saja tantang menantang tanpa persiapan apapun juga selain jor-jor-an dana penanggulangan di anggaran2 pemerintah. Dan yg paling dasar dari proses pengurangan resiko tersebut adalah membangun kapasitas internal masyarakat sendiri untuk bersiap menghadapi bencana lwt pendekatan tradisi, budaya, pembenahan infrastruktur penyelamatan dan tata ruang yg antisipatif thdp bencana serta latihan2 tanggap darurat (atau sering diistilah-kerenkan sbg simulasi simulasi). Sosialsisasi2 ttg masalah2 tersebut di atas harus terus menerus dilakukan terutama di daerah2 yg sdh jelas2 diidentifikasi oleh para ahli sbg daerah yang potensial menuai bencana dg siklus proses gempa-tsunami- letusan gn api yg tertentu. Soal sosialisasi mitigasi bencana pasca gempa Mentawai (untuk menghindari korban - ekses dalam kejadian2 pasca-gempa), saya sangat yakin Pak Ade (IAGI SumBar, Distam) dan Pak Badrul (HAGI Padang, Unand) sudah berusaha sekuat tenaga, mengorbankan waktu-pikiran (dan bahkan dana pribadi) untuk melakukannya. Juga untuk mitigasi bencana pasca Merapi atau gempa Yogja, kawan2 dr Bandung maupun Yogja sendiri baik secara kedinasan maupun inisiatif kelompok akademik, keprofesian maupun NGO, semuanya sudah berbondong2 turun lapangan. Tetapi kita semua juga tahu bahwa jumlah, tenaga, pikiran dan terutama waktu para ahli geologi-geofisik (baca: anggota IAGI maupun HAGI), sangat-sangatlah terbatas. Banyak diantara kita yang tidak bekerja di domain kebencanaan tersebut. Apa kata bozz di kumpeni/instansi kalau kita sering-sering voluneering jalan-jalan untuk nyambangi masyarakat yang perlu penjelasan, ketenangan psikis, dan keyakinan bahwa mereka harus pindah (walau untuk sementara) dari zona-zona rawan pasca gempa atau bahkan zona-zona rawan pre-syn-pasca gempa (rawan forever). Termasuk -mungkin- kawan-kawan IAGI-HAGI di SumBar, Yogja, Papua. Mereka pasti sudah berusaha semaksimal mungkin. Tapi apa daya: manajemen kerja / concern sosial kita masih belum terbentuk bagus. Tidak mungkinlah kita para ahli geologi-geofisik ini bisa bekerja full-time melakukan sosialisasi-sosialisasi tersebut. Apalagi kalau kita bicara soal volunteering dengan network kawan-kawan IAGI-HAGI dari daerah lain dan (terutama) dari
[iagi-net-l] Fw: [Geologi UGM] Letusan Merapi Tinggal Tunggu Waktu
Melihat Merapi dari sisi yang lain (sekedar untuk renungan dan bacaan saja). Mohon maaf kalau kurang berkenan : Kalau kita buka Al Quran (mohon maaf dan bagi yang Muslim silahkan dibuka: QS Shad (38) 18 : Sesungguhnya Kami menundukkan gunung-gunung untuk bertasbih bersama dia. Gunung Merapi itu sedang mensucikan ALLAH SWT, dan Gunung Merapi tsb sedang dalam kondisi yang paling kotor dalam dinamika litosferik untuk menuju kesetimbangan fase kimia gunungapi dalam proses diferensiasi magmatik sesuai jati dirinya Merapi (baca : karakteristik geokimia, geofika, vulkanologi Merapi). Jadi ...yang akan muncul sesungguhnya adalah Barokah Merapi bagi bangsa Indonesia ini..., itu pesan yg ingin disampaikan dalam pandangan ILMU dan ILMI. Geologi dan Gunungapi manapun adalah bagian dari Ilmu Kalamullah dan menjadi ranah ilmu yang paling tua dimuka bumi, dalam peradaban ilmu pengetahuan kebumian. Dalam konteks yang paling sederhana, yang sering saya sampaikan dalam penyuluhan-penyuluhan mitigasi bencana dan tata kelola tambang galian pasir Merapi di Sleman, Boyolali, dan Klaten, sering saya berikan 2 paradigma : saintifik kegunung-apian dan sosial budaya lingkungan lokalnya. Tidak mudah me-mahamkan hal ini bagi sebagian besar dari mereka yang tinggal di lereng Merapi. Saya kira kawan kita mas ET Paripurno (geologi UPN Veteran) yang punya kelompok kerja sosial di Lereng Merapi, sangat memahami dinamika sosial masyarakat lereng Merapi. Sorry Bro...! Logika sederhananya : kebutuhan pasir Merapi untuk memasok kebutuhan infrastruktur Jateng-Jatim (tol Pantura, tol Semarang - Jombang, /tempatnya Gus Dur) sedang menyusut drastis di lembah-lembah yang berhulu Merapi. Penyuluhan galian pasir yang sering saya lakukan di Boyolali, Klaten, Sleman, dan terakhir kemarin kebetulan ditemani Ariadi Subandrio (Pengda IAGI DKI di Pemda Klaten, awal Okto.2010) menunjukkan makin sulitnya memasok pasir terbaik bagi kebutuhan infrastruktur tsb dll-nya. Mbah Maridjan terakhir saya ketemu (malam Takbiran kemarin 8 Sept.2010, saya naik ke Kinahrejo untuk menyerahkan Zakat Profesi di Masjid dekat Rmh-nya Mbah Marijan) mensiratkan bahwa harus ada yang dibuang dari Merapi untuk suci men-sucikan. Sehingga diweling jangan menyebut wedhus gembel lagi Dalam TEOLOGI MERAPI ini sesungguhnya sebagai bagian dari Barokah-Nya..., Ayyaquula Lahuu Kun Fayakun..., kita lihat saja nanti..., amien... Akumulasi komentar tsb di atas dan dibawah ini, adalah akumulasi dialog saya dengan wong cilik : 1. Periode awal September 2010 (pada malam hari) dalam rangka Sosialisasi Mitigasi Bencana Merapi bersama BPPTK Yogya (selalu bersama Ibu Dewi Sri Sayudi, vulkanologist dari BPPTK) dan Pemda Sleman, di kampung Turgo, Kaliurang Atas, Kinahrejo, Kepuharjo, dan Glagaharjo. 2. Periode awal Oktober 2010 dalam rangka Sosialisasi Tata Kelola Pertambangan Pasir Merapi di Boyolali, Klaten, juga Sleman, nampak kegelisahan pasokan pasir Merapi yang berkurang dan konflik lahan-lahan non-sungai yang dihabisin dengan quarry yang melebihi daya dukung lahan setempat (terutama di Kemalang, Klaten, bagian dari DAS Woro). 3. Kebiasaan kluyuran/ blusukan/ dolan ke kawan-kawan perangkat desa, pelaku wisata, peternak sapi perah di Kalikuning (Kinahrejo), di Kepuharjo, akhirnya menghasilkan dongeng budaya geologi seperti dibawah ini : Persepsi masyarakat terhadap resiko bencana Merapi oleh : Agus Hendratno (Teknik Geologi FT UGM / IAGI DIY/ Tim Review Rencana Aksi Daerah Pengurangan Resiko Bencana Prov.DIY, termasuk mas ET Paripurno juga...) Ancaman bencana terhadap manusia umumnya disebabkan karena kurangnya upaya penelaahan terhadap sumber bencana tersebut. Hal ini berarti bahwa pengurangan resiko bencana sebenarnya dapat diterapkan, bila dilakukan analisis resiko bencana pada tahap perencanaan suatu kegiatan. Bencana alam tidak lain adalah proses alam, yang berjalan relatif cepat dan terjadi secara mendadak. Aktivitas volkanik Gunung Merapi pada hakekatnya merupakan proses alam yang diwujudkan adanya gaya, gerak, dan materi yang dihasilkan. Betapa pun hebatnya, jika proses alam (letusan Gunung Merapi) itu berlangsung di daerah tak berpenduduk, maka proses alam tersebut bukan merupakan suatu bencana alam. Proses volkanik Gunung Merapi dikatakan sebagai proses pembencanaan, bilamana unsur gaya, gerak, dan materi produk gunungapi tersebut mempengaruhi faktor hidup dan kehidupan manusia. Faktor hidup merupakan jiwa manusia, sedangkan faktor kehidupan adalah aktivitas budaya manusia. Secara garis besar hal tersebut dapat dipahami dengan ilustrasi sebagai berikut : Aktivitas Volkanik G.Merapi + Faktor Manusia =Bencana Alam Merapi Pembentukan kubah lava Jiwa, harta benda, Berdampak pada unsur Guguran kubah lava dan budidaya budaya manusia dan Awan panas guguran
Re: [iagi-net-l] Ilmu Kebumian Belum Memenuhi Standar
Kompetisi International Ilmu Kebumian yang ke-4, sekarang masih berlangsung di UGM sampai 28 September nanti, memang mengacu kurikulum ilmu kebumian international level SMA meliputi : unsur geosfer, astronomi, meteorologi, dan oceanografi. Sebagian memang belum diajarkan dalam kurikulum yang sedang jalan dari MP.geografi di SMA. Oleh karena itu, Teknik Geologi UGM (termasuk dari Geofisika UGM) dan Kemendiknas sebagai host untuk kompetisi ini melibatkan tim dari Prodi Astronomi ITB, Meteorologi ITB juga BMKG, dan Puslit Oseanologi LIPI. Yang dari Indonesia memang sebagian besar adalah kelompok IPA. Dari semua peserta tsb, ada 1 peserta yang sdh terlanjur jadi mhs teknik geologi ugm masuk tahun 2010. Ybs masuk ke Teknik Geologi UGM sebagai mhs berpretasi unggulan dan ber-beasiswa. Sekedar wacana : apakah mungkin nama Mata Pelajaran Geografi di SMA saat ini menjadi nama Mata Pelajaran/ MP. Ilmu Kebumian yang merupakan bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam, jadi buka MP.Geografi. Ini yang mungkin mengusik para pengambilan keputusan di Diknas terkait kurikulum pendidikan menengah. Tapi ini juga membutuhkan kebijakan yang progresif tanpa ketegangan dan pemberatan pada siswa. Bukan dumeh kita menjadi pemegang mandat untuk mempelajari atau menekuni bidang geologi/ teknik geologi sebagai bagian dari profesi khalifatul fill ardh. Ardh sendiri cenderung dan domain dimaknai dan secara hakekat serta spiritnya adalah Bumi tempat kita bermukim dan berproses (baca : dinamis). Kalau melihat ulasan Pak Zaim, kita gak perlu sedih dan prihatin dengan kondisi aktual dari semua lini kehidupan termasuk sektor ilmu dan pendidikan bidang ilmu kebumian baik dari level SMA, Perguruan Tinggi atau aplikasi ke ranah keteknikannya / ekstraksi sumberdaya bumi. Semua itu sangat membutuhkan leadership yang progresif dan agak revolusiner yang plurar. Saatnya orang-orang pintar, pegang amanah, relatif masih mudah untuk tampil sebagai leader yang progresif / yang mandatory di berbagai lini pengambilan keputusan publik yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Pemerintah skrg masih bingung untuk ambil keputusan bahwa kurikulum Sarjana/ S1 akan tetap 144 sks (minimal) atau akan berubah menjadi 130 sks (minimal) termasuk kurikulum TeknikGeologi. Panduan dari Badan Standarisasi Nasional sudah ada, tapi Keputusan politik untuk 144 sks atau 130 sks, GAK JELAS. Sama seperti regulasi pengembangan sektor energi panasbumi, lingkungan, pertambangan, migas, bagi hasil, yang terkait dengan ilmu kebumian. salam bumiku lestari, agus hendratno.89 From: Cahyo, Yohannes Bosko ybc.indra...@chevron.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thu, September 23, 2010 11:09:00 AM Subject: RE: [iagi-net-l] Ilmu Kebumian Belum Memenuhi Standar Sedikit berbagi pengalaman saat kuliah sekitar tahun 2001-02. Saat itu kami dari beberapa himpunan mahasiswa mencoba memperkenalkan prodi kami masing-masing di SMA-SMA negeri di Bandung kepada calon mahasiswa yang saat itu dinilai masih bingung memilih jurusan dalam UM/SMPTN. Dalam kesempatan yang sama, guru-guru geografi juga berusaha mendapatkan informasi tambahan terkait ilmu kebumian yang saat itu kami jawab semampu kami. Seingat saya, ada dua hal yang cukup menggelitik dalam diskusi dengan guru-guru geografi saat itu: Pertama, materi pelajaran geografi SMA (seingat saya yang SMP juga) didominasi oleh ilmu demografi (kependudukan) sementara bobot ilmu kebumian relatif kecil. Kedua, mata pelajaran geografi SMA saat itu memang diajarkan dari kelas 1 hingga kelas 3, namun tidak semua siswa mendapatkannya selama di bangku SMA. Mata pelajaran geografi didapatkan oleh seluruh siswa kelas 1 dan 2, namun di kelas 3, hanya jurusan IPS saja yang menerima mata pelajaran tersebut, sementara siswa kelas 3 yang mengambil jurusan IPA tidak mendapatknanya dan lebih berkutat pada basic sciences seperti matematika, fisika, kimia dan biologi. Saya dengar, saat ini penjurusan IPA/IPS/Bahasa untuk SMA dimulai di kelas 2, sama seperti tahun 80-90an. Jika memang seperti itu, mungkin mata pelajaran geografi hanya didapat oleh siswa kelas 1 dan kelas 2/3 IPS saja, sementara kelas 2/3 IPA tidak mendapatkannya. Jika dihubungkan dengan Olimpiade Kebumian seperti diberitakan Kompas dibawah, mungkin perwakilan dari kita didominasi oleh siswa SMA jurusan IPA yang notabene tidak mendapatkan pelajaran geografi se-intensif rekannya di jurusan IPS. Wacana yang menarik dan terima kasih atas ruang menulisnya :) Salam, = YB = -Original Message- From: mohammad syaiful [mailto:mohammadsyai...@gmail.com] Sent: Thursday, September 23, 2010 8:12 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Ilmu Kebumian Belum Memenuhi Standar wah, ternyata pengetahuan geologi (ilmu kebumian) masyarakat kita (khususnya generasi sma kita memang sedemikian parah ya? betul pak zaim, perlu 'kerja' lebih keras dari IAGI; apalagi dengan kemampuan negara (pemerintah) yg sedemikian memprihatinkan.
Re: [iagi-net-l] PT Sorikmas Mining Sedang Merancang Bencana di Madina
Apakah wilayah prospek Sorikmas Mining di hutan lindung? Jika ya..., RPP yang sedang disiapkan oleh pemerintah dan alih-fungsi hutan lindung dan itu menambah panjang / tidak mudahnya melakukan ekstraksi di hutan lindung. Dalam dokumen RPP Penggunaan Kawasan Hutan (PKH) bahwa dalam pasal 13 : (1) Dalam hal permohonan pinjam pakai kawasan hutan untuk kegiatan pertambangan pada kawasan hutan lindungdst., Menteri menyampaikan permohonan pinjam pakai kawasan hutan kepada DPR-RI untuk mendapatkan persetujuan. (2) Berdasarkan surat DPR-RI sebagaimana dimaksud pada ayat-1, Menteri menerbitkan persetujuan prinsip atau penolakan penggunaan kawasan hutan. Hal kritis yang harus dicermati : investasi ekstraksi bumi (pada kegiatan pertambangan migas, minerba, pabum) di kawasan hutan makin panjang alur birokrasinya untuk mendapatkan kata ditolak atau disetujui Terkesan, kewenangan Menteri terkait dililmpahkan pada otoritas DPR-RI. Apalagi kalau ijin pengembangan sumur produksi migas di kawasan hutan lindung yang notabene bukaan lahan juga topografi tidak signifikan, tapi ijin dari DPR-RI untuk peningkatan produksi migas menjadi terhambat jika ijinnya keluar sampai 3-4 th. Ternyata regulasi kita bidang ekstraski ini masih ada beberapa unsur yang belum sinergi. Pekerjaan rumah buat kita di asosiasi profesi kebumian ini. Jadi perlu berdebat atau tidaknya, adalah hak dari masing-masing multi-stake holder yang terkait dalam rencana Sorikmas Mining (SMM) di Natal, biarlah roadmap mekanisme perijinan itu jalan, dengan koridor aturan yang ada serta perijinan sosial di tanah adat setempat. Dalam AMDAL pun, nanti harus ada elemen persetujuan sosial dari masyarakat lokal. Kalau masyarakat lokal menolak.., ya tertolak lah rencana pertambangan. Tapi ini harus ada Studi Sosial Masyarakat di sekitar rencana tambang yang menjadi dasar acuan pelingkupan sosial dalam Penyusunan AMDAL. Termasuk studi khusus Hidrogeologi Detail calon lokasi tambang untuk menjawab permasalahan resapan, air asam tambang, groudwater contaminant dari unsur geogenik jika ada. Jika otoritas Pemda / Menteri ESDM berkenan, bahwa sebelum AMDAL SMM disusun harus ada beberapa studi detil terkait yang dikhawatirkan banyak pihak. Jika semua sudah ditempuh, dan seandainya masyarakat lokal (ternyata) menyetujui, maka terakhir adalah Evaluasi AMDAL Pertambangan. Dan tim Penilai Amdal, tidak perlu takut untuk menolak atau menyetujui sesuai dengan kaidah dan argumentasi profesi terkait dengan rencana pertambangan itu. Pengalaman, saya pun sebagai penilai AMDAL pertambangan di KLH dan di BLH di beberapa provinsi pernah menolah 4 usulan KA-Amdal Pertambangan Mineral Logami. Saya nyaris dimarahi Bupati setempat, kenapa ditolak? Saya jelaskan argumentasi saya sesuai kaidah keilmuan dan semua aturan saya beberkan. Suatu pejabat LH yang saya ketahui dan curhat internal di lingkungan LH, pada awal karirnya adalah seorang konsultan AMDAL pertambangan di berbagai tempat di Kalsel dan juga di Kaltim (terutama AMDAL Pertambangan Batubara). Setelah beliau diangkat sebagai pajabat LH di pemerintahan dan saat inspeksi ke lokasi tambang yang dulunya di AMDAL beliau, langsung saja beliau menyebut : Astaghfirullah berkali-kali sambil ngurut dadanya begitu turun dari helikopter. Kenapa bisa demikian, padahal dulu RKL/ RPL nya disepakati tidak seperti ini? Beliau melihat bahwa RKL (Rencaka Pengelolaan Lingk) dan RPL (Rencana Pemantauan Lingk) tidak dijalankan sebagaimana Dokumen RKL-RPL saat AMDAL nya disetujui. Saya kemarin memberikan ide/gagasan ke salah satu Deputi di KLH untuk mengubah beberapa syarat AMDAL terutama AMDAL bidang pertambangan / ekstraksi sumberdaya bumi yang harus dibedakan dengan AMDAL sektor non-pertambangan dengan memasukkan kajian (namanya juga gagasan.., diterima ya syukur atau ditolak atau tidak digubris ya..syukur, paling tidak sudah gemes untuk menyampaikan pada beliau sebagai pejabat publik) : 1. Kajian pengurangan resiko bencana (PRB) dalam AMDAL rencana pertambangan, sesuai dengan kaidah UU yang berlaku, dimana semangat PRB (termasuk bencana industri...itu sendiri juga harus dikaji), harus menjadi unsur penting / strategis dalam semua lini pembangunan (termasuk pembangunan industri pertambangan). 2. Kajian dampak perubahan iklim global terhadap iklim lokal dalam AMDAL rencana pertambangan, sehingga kajian Hidrogeologi Detil harus dilakukan tidak sekedar data hidrogeologi regional, sesuai dengan spirit pemerintah dan MDGs juga visi misi dari Dewan Perubahan Iklim Nasional. 3. Kajian Geologi Karst atau Hidrogeologi Karst untuk rencana pertambangan yang berhimpitan atau di dalam kawasan karst budidaya. Contoh ini sudah dilaksanakan Bupati Tuban bahwa syarat dokumen AMDAL perluasan Semen Gresik di Tuban harus ditinjau ulang dengan pendekatan studi geologi karst / hidrogeologi karst. 4. Kajian Sosiologi Pedesaan dimana masyarakat lingkar rencana tambang itu akan dibuka.
Re: [iagi-net-l] TUHAN Membinasakan Sodom dan Gomora melalui Tektonik (!)
Meng-analog-kan kehancuran Renokenongo, Banda Aceh, Padang, dengan Kota Sodom, dari sudut pandang antro, jelas lain. Tapi meng-analogkan proses geologi yang menyertai kehancuran kota / kejadian nya, saya kira sah-sah saja dan memang demikian adanya proses itu terjadi. Paper yang menarik tentang hal itu pernah dipublis oleh Frumkin Elitzur (2002) : Historic Dead Sea Level Fluctuations Calibrated with Geological and Archaeological Evidence, yang dimuat dalam Jurnal : Quaternary Reseacrh vol.57. Frumkin sendiri adalah seorang geosaintis dari The Hebrew Univ.of Jerusalem. Sy kira Pak Awang sudah membaca paper ini juga, sehingga fenomena erupsi gunungapi Gomorah dan lembah tektonik Siddim dan Kisah Laut Mati (sering juga disebut Danau Luth) dapat tergambarkan / kronologi secara geologi dengan baik. Memang Frumkin dalam papernya tsb juga mengkaji dari sisi Al-Kitab. Yang menjadi diskusi menarik, tentunya hubungannya dengan Kaum Luth dan kehancurannya yang kemudian itu bisa dijelaskan dari pendekatan geologi dan arkeologi untuk masa sekarang. Tapi bicara kehendak dll tentunya akan lebih panjang perdebatan ini, seperti ketika saya bicara tentang Aspek Geospiritual Vallue dalam Peristiwa Gempabumi dan Tsunami Aceh 2004 dihadapan ratusan Jamaah Hizbut Tahrir Indonesia HTI, yang kebetulan Juru Bicara HTI adalah senior saya yang geologist, Ismail Yusanto. Lepas dari semua itu, Pak Awang lanjut saja karena toch ini bagian dari edukasi bersama dengan pendekatan yang baik, walauapun wacana masalah Teologi Bencana ataupun yang sering saya diskusikan di kelas Kajian Islam Kontekstual untuk Jurusan Teknik Geologi dan Teknik Geodesi FT-UGM (2 sks) dengan teks : Geosufistik dalam Bencana Geologi masih menjadi perdebatan yang panjang dan tentunya sangat menarik bagi penikmat sufi, filsafat agama dengan latar belakang geosain / enginerr... salam, gus hend.89 From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id; Geo Unpad geo_un...@yahoogroups.com; Forum HAGI fo...@hagi.or.id Sent: Thu, July 15, 2010 8:37:31 PM Subject: Re: [iagi-net-l] TUHAN Membinasakan Sodom dan Gomora melalui Tektonik (!) Kalau lebih netral mungkin lebih pas mengatakan Sodom dan Gomora telah binasa karena fenomena tektonik. Jadi seperti fenomena2 biasa adanya kejadian tektonik yg menghancurkan sebuah kota. Kecuali memang akan menyatakan kehendak alam. Saya kira dari sisi sains, alam ini tidak berkehendak apapun hanya manusianya saja yg menilai serta memiliki persepsi. Karena bisa saja terus mengundang pertanyaan. Apakah setiap kejadian alam selalu kehendak tuhan untuk menghukum ? Aku kok ngga yakin Aceh, Padang, Jogja serta Renokenongo dikerjain akibat dosa-dosa penduduknya. Lah wong gempa serta bencana lain sudah pernah terjadi sbelum ada manusianya. Jadi manusianya yg mendekati bencana. Nah soal sodom gomora yg diduga pak awang ini apakah memang disaster prone area seperti tempat lain pada umumnya ? Rdp On 15/07/2010, Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com wrote: Empat atau lima tahun yang lalu saya pernah menulis soal pembinasaan Sodom dan Gomora di milis-milis geologi. Ditulis untuk milis geologi karena bencana katastrofik ini menurut hemat saya sangat erat berkaitan dengan geologi. Penelitian berbagai pustaka yang saya mulai sekitar 10 tahun yang lalu ini, akhirnya ingin saya publikasikan dengan satu tujuan: Geologi menyaksikan kebenaran Kitab2 Suci (dalam hal ini Alkitab dan Al Qur'an). Makalah ini akan dipresentasikan di PIT IAGI Lombok November 2010. Karena saya pernah menulisnya di milis, kini saya teruskan ceritanya dengan lebih sistematik seperti abstrak di bawah. Setelah 10 tahun sambil lalu mengumpulkan dan menganalisis banyak publikasi geologi, arkeologi dan biblika (ilmu Kitab2 Suci, khususnya Alkitab) wilayah Israel, Palestina dan Yordania, akhirnya saya sampai pada kesimpulan bahwa pembinasaan Sodom dan Gomora adalah suatu fakta (beberapa ahli menganggapnya hanya dongeng) bencana geologi. Dan, pembinasaan TUHAN atas kedua kota yang penduduknya tak sampai 10 orang yang berbuat baik itu adalah melalui geologi. Ketika masih kecil, saya percaya yang diceritakan orang-orang bahwa TUHAN mengirimkan api dan belerang dari langit untuk membinasakan kedua kota itu. Apa susahnya buat Yang Mahakuasa mengirimkan api dan belerang dari langit ? Tetapi ternyata bukan begitu caranya, TUHAN membinasakan Sodom dan Gomora menggunakan tektonik (!). Pembinasaan Sodom dan Gomora bukan suatu astrobleme (semacam serbuan meteor atau asteroid) , tetapi itu suatu geological calamity (bencana katastrofik geologi). Api, belerang, dan batu menghujani Sodom dan Gomora dari langit, begitu kisah yang tertulis di dalam Kitab2 Suci. Tetapi ternyata semua materi itu tidak didatangkan TUHAN dari langit, tetapi dari bumi, menggunakan konfigurasi geologi dan tektonik yang telah diciptakanNYA. Dan dalam peristiwa pembinasaan Sodom dan Gomora ini, kita bisa
Re: [iagi-net-l] FW: Prof.Dr.Ir. Sukendar Asikin Dirawat di RS Medistra Jkt
Illa Hadrati Khuzuzhon Kesembuhan dan Kebaikan atas Bp.Sukendar Asikin yang sedang dirawat di rumah sakit..Al Faaatihah..7x...Amien salam, gus hend From: supar...@gmail.com supar...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tue, June 29, 2010 12:17:13 PM Subject: Re: [iagi-net-l] FW: Prof.Dr.Ir. Sukendar Asikin Dirawat di RS Medistra Jkt Semoga Allah swt segera memberikan kesembuhan pada beliau, kembali sehat wal afiat seperti sediakala. Amien. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: ET Paripurno paripu...@upnyk.ac.id Sender: paripu...@gmail.com Date: Tue, 29 Jun 2010 11:52:59 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] FW: Prof.Dr.Ir. Sukendar Asikin Dirawat di RS Medistra Jkt Semoga Tuhan memberikan kesehatan dan kesembuhan gabi guru kita, Prof. Sukendar Asikin. Salam ET On 6/29/10, edi hidayat edihidayat.kar...@yahoo.com wrote: Semoga Beliau diberikan kekuatan dan kesembuhan oleh Allah SWT, amin. Edi Hidayat Staf LIPI Karangsambung --- On Mon, 6/28/10, yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id wrote: From: yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id Subject: Re: [iagi-net-l] FW: Prof.Dr.Ir. Sukendar Asikin Dirawat di RS Medistra Jkt To: iagi-net iagi-net@iagi.or.id Date: Monday, June 28, 2010, 4:10 AM Rekan rekan Saya baru teleponan dengan Beliau, sudah keluar dari RS , dan berada di Bogor. Memang masih dalam perawatan jalan. Semoga Allah SWT memberikan kekuatan pada Beliau untuk bisa sehat kembali seperti sedia kala. Si Abah Yth Bpk/Ibu, Kami sampaikan informasi bahwa saat ini Prof.Dr.Ir. Sukendar Asikin (Dosen Purnabakti Teknik Geologi) sedang menderita sakit dan saat ini beliau sedang dirawat di RS Medistra Jl. Gatot Subroto Jakarta Ruang VIP, Kamar 822. Untuk itu kami mohon doa semoga beliau segera diberi kesembuhan supaya dapat beraktifitas seperti sedia kala. Demikian, terima kasih. Salam, - Subbag. Sistim Informasi FITB Jl. Ganesha 10 Bandung Telp. 022-2514990 ext 107 ___ Dosen mailing list do...@mail.fitb.itb.ac.id http://mail.fitb.itb.ac.id/mailman/listinfo/dosen PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - -- ___ Nganyerikeun hate batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate jalma hirupna pada ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu lakonan. -- -- paripu...@upnyk.ac.id paripurno2...@gmail.com hidup adalah ibadah, yang tidak mengenal menang atau kalah PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran
Re: [iagi-net-l] Re: [bencana] Mendesak, Peta Kegempaan di Bandung
Mas RDP..,gak perlu bingung sampeyan. Semua ahli di Indonesia kan juga dibayar oleh negara/ pemerintah, atau lembaga donor dan juga sebagian dibayar oleh lembaga riset asing yang berkepentingan terhadap wilayah kebumian Indonesia. Muara dari berbagai jenis peta kerentanan maupun peta resiko (terkait dengan bahaya geologi) kan tetap saja masyarakat banyak pada umumnya (tidak hanya yang ahli). Nah sekarang yang dirindukan oleh masyarakat rentan di daerah rawan bahaya geologi adalah kerinduan seorang ahli melakukan upaya-upaya langsung terhadap pengurangan resiko bencana kebumian tanpa tergantung dana/ hibah/ proyek studi bikin peta bencana dari penguasa/ pemerintah atau dari lembaga riset asing. Artinya seorang Ahli dengan CSR-nya (baca : semacam CSR personal sebagai profesi / Personal Social Responsibility, dalam bahasa Langitan adalah kerinduan Amal, Zakatnya didonasi untuk kepentingan riset mandiri / bikin peta pengurangan resiko bencana kemudian disampaikan dengan bahasa lokal kepada masyarakat. Pemerintah mau tahu atau tidak, itu urusan belakang. Saya kira, cukup ada beberapa ahli yang melakukan hal itu spot-spot pada wilayah tertentu. Kalau semua ahli hanya tergantung dari donasi / proyek studi dari pemerintah / lembaga-lembaga riset pemerintah (berapa bujet riset dalam APBN dibanding bujet infrastruktur dan bujet politik???), maka yang akan selalu terdengar adalah : mendesak untuk dibuat peta kerentanan daerah ini ...daerah itu..dan mana lagi dst. Sampai presiden ganti juga staf khusus presiden juga ganti..., tetap saja : mendesak perlu peta ini dan peta itu... Syukur selama itu tidak ada disaster yang membunuh perekonomian wilayah tertentu karena ancaman proses geologi itu. Analog saja : kalau setiap personal selalu memikirkan kapan bisa buat rumah sendiri, berapa luas? berapa rumah untuk kepentingan keluarga? dan biaya untuk bikin rumah tsb adalah dana pribadi personal. Analog hal itu : setiap ahli yang terkait dengan bahaya kebumian tadi selalu memikirkan kapan kita bisa bikin peta resiko gempa daerah ini...,peta bahaya geologi daerah itu..., sambil mengajak kumpulan ahli yang peduli dan yang jiwani terhadap permasalahan ini untuk bantingan CSR-nya melakukan upaya-upaya kecil tapi sangat bermakna bagi masyarakat banyak. Hal seperti itu yang sangat dirindukan saat ini, dikala sebagian ahli terus mengejar prestasi dengan berbagai temuan/ ide untuk dipresentasikan di berbagai forum sambil meng-create sekiranya ada donasi dari berbagai lembaga asing atau nasional untuk mendanai ide/gagasan yang dipresentasikan dari forum-forum tsb, sekalipun dalam ranah saintifik hal ini merupakan mainstream / fardhu ain/ wajib juga untuk dilaksanakan. Jangan-jangan hal itu atau selama ini ahli hanya melakukan fardhu kifayah, sementara yang fardhu ain dari seorang ahli sejatinya / hakekatnya belum banyak / belum pernah kita lakukan. Atau malahan yang fardhu ain ini telah menjadi sirr (rahasia komitmen ahli yang hanya diketahui oleh Sang Khalik..). Wallahu a'lam, Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan.. (sebagian cerita ini pernah menjadi obrolan di tepian pantai Sendang Biru di Malang Selatan dengan Yayank / ADB, cak Ariadi Subandrio, cak Eko Yulianto, cak Andri SS, dan cak-cak lainnya di akhir tahun 2009..., sorry kang akhirnya saya share disini..., hehe.. salam, gus hend From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com To: benc...@googlegroups.com; IAGI iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGI fo...@hagi.or.id Cc: MJBP jabarped...@googlegroups.com Sent: Tue, June 29, 2010 3:38:07 PM Subject: [iagi-net-l] Re: [bencana] Mendesak, Peta Kegempaan di Bandung Aku sakjane rada bingung. Yang didesak (terdesak) itu siapa sih ? Jumlah ahli gempa di Indonesia yang bener-bener ahli, mungkin setingkat doktor dan bergulat dalam riset, jumlahnya sangat sedikit. Lah kalau ahlinya bilang begini trus yang mestinya mengerjakan pemetaan gempa itu siapa ? Pemerintah lagi ? saya kemain barusan menuliskan begini * Mengapa penguasa itu semakin kuat ?* *Itu urusan pemerintah !* Kalimat pendek yang diatas itu salah satu yang membuat pemerintah Indonesia itu *kuat*, sangat berpengaruh pada rakyatnya ... dalam artian berkuasa (* powerfull*) ! Karena setiap ada permasalahan kita selalu mengatakan *itu urusan pemerintah !*. Lah kalimat ini bagi *penguasa* yang memang dicari. Artinya rakyat menyerahkan mandat sepenuhnya pada pihak lain (pemerintah). Kalau saja rakyat ndak mau menyerahkan segala urusan ke pemerintah (baca penguasa) artinya rakyat akan lebih mandiri, maka pemerintah (baca penguasa) menjadi lemah (less powerful). *Leader get power because people give it to him !* jadi jangan terlalu mudah mengatakan bahwa itu urusan pemerintah, pejabat atau penguasa. Itu artinya anda memberikan kuasa kepada mereka untuk mengurus dirimu ! rdp 2010/6/29 Djuni Pristiyanto djunis...@gmail.com:
Re: [iagi-net-l] Perubahan UU Migas
ladang anyar Gus. Yen ngono kudune kabeh investasi kudu lewat DPR wae. Mben blokekan sekalian. Md71 Sent from my BlackBerry(r) smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Hendratno Agus agushendra...@yahoo.com Date: Thu, 3 Jun 2010 00:03:54 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Perubahan UU Migas Yang menarik dari draft revisi UU Migas tsb adalah : 1. penentuan pemenang kontrak PSC dalam pengelolaan wk.migas harus melibatkan DPR-RI. Terobosan baru katanya...?! salam, agus hend From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Cc: lia...@indo.net.id Sent: Thu, June 3, 2010 8:01:07 AM Subject: [iagi-net-l] Perubahan UU Migas Quotes penggalan kalimat Pak Noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com ...jadi tentu pendekatan akan B2B dan bukan karena aturan, Saat ini pengelolaan migas di Indonesia bukan lagi sekedar B2B (Bussiness to Bussiness) tetapi B2G (Bussiness to Government). Kontrak PSC ditenderkan oleh Dirjen MIGAS (Pemerintah-G), juga pengawasannya dilakukan oleh BPMIGAS (Pemerintah-G). Sehingga yang terjadi adalah hubungan B2G. Kondisi ini tentunya cukup 'membahayakan', seperti kalimat Cak Noor diatas, pendekatan B2B mestinya sesuai aturan. tetapi yang terjadi saat ini B2G. Hal ini memang karena UU Migas (22/2001). Yang cukup menarik adalah wacana perubahan UU ini. Memang dari beberapa pihak ada yang tidak ingin merubah UU ini, ntah apa alasannya. Perubahan UU Migas ini juga bukan sekedar wacana. Saat ini prosesnya sudah mulai berjalan di DPR dan menjadi agenda kerja Baleg (badan Legislatif). Revisi UU Migas merupakan keputusan akhir panitia khusus hak angket BBM DPR periode 2004-2009 dan masuk dalam Prolegnas 2009-2014. Beberapa point sudah diamanatkan sewaktu dibentuknya Pansus BBM sebelumnya, termasuk didalamnya Memang faktanya menunjukkan bahwa sejak diberlakukan UUmigas baru ini produksi minyak terus menurun dan juga investasi menurun. Ini tentunya perlu dibuktikan apakah bener penurunan produksi akibat UUmigas ataukah gejala global dan Indonesia terkena imbasnya. Secara natural kita tahu bahwa lapangan minyak itu memang ada saat decline, namun sisi investasi tentunya tidak sekedar natural phenomena. Rendahnya investasi migas pasca UU 22 ini menjadikan UU sebagai pokok pembahasan. Secara sains kita perlu melihat apakah ini gejala korelasi temporal atau kausal. Yang pasti perubahan UU ini sudah given, harus dilaksanakan. nah yang penting untuk kita di IAGI maupun aktifis migas adalah perlunya memberikan sumbangan pemikiran supaya UU yang baru nanti menjadi lebih baik. Kita juga perlu mengetahui bagaimana proses perubahan atau pembuatan sebuah UU. Mungkin Pak Ismail bisa bercerita di milist IAGI ini. Seperti apa bentuk sumbangan IAGI ? mari kita diskusikan di meja virtual ini. Salam RDP PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2 Desember 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - * This message may contain confidential and/or privileged information. If you are not the addressee or authorized to receive this for the addressee, you must not use, copy, disclose or take any action based on this message or any information herein. If you have received this communication in error, please notify us immediately by responding to this email and then delete it from your system. PT Pertamina (Persero) is neither liable for the proper and complete transmission
Re: [iagi-net-l] Perubahan UU Migas
Yang menarik dari draft revisi UU Migas tsb adalah : 1. penentuan pemenang kontrak PSC dalam pengelolaan wk.migas harus melibatkan DPR-RI. Terobosan baru katanya...?! salam, agus hend From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Cc: lia...@indo.net.id Sent: Thu, June 3, 2010 8:01:07 AM Subject: [iagi-net-l] Perubahan UU Migas Quotes penggalan kalimat Pak Noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com ...jadi tentu pendekatan akan B2B dan bukan karena aturan, Saat ini pengelolaan migas di Indonesia bukan lagi sekedar B2B (Bussiness to Bussiness) tetapi B2G (Bussiness to Government). Kontrak PSC ditenderkan oleh Dirjen MIGAS (Pemerintah-G), juga pengawasannya dilakukan oleh BPMIGAS (Pemerintah-G). Sehingga yang terjadi adalah hubungan B2G. Kondisi ini tentunya cukup 'membahayakan', seperti kalimat Cak Noor diatas, pendekatan B2B mestinya sesuai aturan. tetapi yang terjadi saat ini B2G. Hal ini memang karena UU Migas (22/2001). Yang cukup menarik adalah wacana perubahan UU ini. Memang dari beberapa pihak ada yang tidak ingin merubah UU ini, ntah apa alasannya. Perubahan UU Migas ini juga bukan sekedar wacana. Saat ini prosesnya sudah mulai berjalan di DPR dan menjadi agenda kerja Baleg (badan Legislatif). Revisi UU Migas merupakan keputusan akhir panitia khusus hak angket BBM DPR periode 2004-2009 dan masuk dalam Prolegnas 2009-2014. Beberapa point sudah diamanatkan sewaktu dibentuknya Pansus BBM sebelumnya, termasuk didalamnya Memang faktanya menunjukkan bahwa sejak diberlakukan UUmigas baru ini produksi minyak terus menurun dan juga investasi menurun. Ini tentunya perlu dibuktikan apakah bener penurunan produksi akibat UUmigas ataukah gejala global dan Indonesia terkena imbasnya. Secara natural kita tahu bahwa lapangan minyak itu memang ada saat decline, namun sisi investasi tentunya tidak sekedar natural phenomena. Rendahnya investasi migas pasca UU 22 ini menjadikan UU sebagai pokok pembahasan. Secara sains kita perlu melihat apakah ini gejala korelasi temporal atau kausal. Yang pasti perubahan UU ini sudah given, harus dilaksanakan. nah yang penting untuk kita di IAGI maupun aktifis migas adalah perlunya memberikan sumbangan pemikiran supaya UU yang baru nanti menjadi lebih baik. Kita juga perlu mengetahui bagaimana proses perubahan atau pembuatan sebuah UU. Mungkin Pak Ismail bisa bercerita di milist IAGI ini. Seperti apa bentuk sumbangan IAGI ? mari kita diskusikan di meja virtual ini. Salam RDP PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2 Desember 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Indonesia Perlu Punya Komite Gempa
Indonesia memang kaya akan satgas-satgas fungsional (seperti : dewan, komisi, komite dll), padahal institusi strukturalnya juga jelas ada. Kita masih punya : 1. dewan maritim indonesia padahal ada kementrian Kelautan dan Perikanan 2. dewan gula indonesia padahal ada kementrian pertanian 3. dewan pers indonesia 4. dewan energi nasional pada hal ada kementrian ESDM 5. termasuk kemungkinan dewan/komite gempa nasional nanti ada intensitas tabung gas yang sering meledak dan membunuh, maka dibentuklah komite penyelamatan tabung gas dst. dst..Kenapa BNPB yang dibentuk dengan UU itu yang lebih dikuatkan fungsi-fungsi kelembagaan dan jaringan riset/ kerjasamanya. Yang report adalah beban anggaran negara untuk keperluan berbagai meeting dan meeting. Sementara sebaran masyarkat indonesia yang tinggal di daerah remote (ndelalah juga miskin ekonomi, miskin infrastruktur, miskin akses energi, miskin akses sumberdaya) banyak yang tinggal di daerah ancaman bahaya kebumian (gempa, longsor, kekurangan air bersih dlsb). salam, gus hend From: supar...@gmail.com supar...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Fri, June 4, 2010 10:27:38 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Indonesia Perlu Punya Komite Gempa Ha ha ha. Dari dulu ya begitu itu mas Yoga, lha anggaran bencana kan tdk berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi. Alasannya begitu kaleee...?!?!? Mungkin usulan anggaran bencana yg disusun oleh orang2 yg kompeten di bid kebencanaan, setiap tahun bisa jadi yg di-acc cuma antara 10 - 25 %-nya saja. Mangkanya tak heran jika setiap ada bencana, kita selalu gelagapan dan gelagepen. Pardan76 Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Yoga Negara yneg...@caledon.com.au Date: Fri, 4 Jun 2010 13:10:18 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Indonesia Perlu Punya Komite Gempa Anggaran mitigasi bencana saat ini hanya senilai Rp15 miliar per tahun Luar biasa para pembuat/perencana APBN negara kita ini...tragis sekali -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:rovi...@gmail.com] Sent: Friday, 4 June 2010 1:00 PM To: IAGI; Forum HAGI; geologi...@googlegroups.com Subject: [iagi-net-l] Indonesia Perlu Punya Komite Gempa *Indonesia Perlu Punya Komite Gempa* Kamis, 3 Juni 2010 23:12 WIB Jakarta (ANTARA News) - Indonesia sebagai negara rawan gempa perlu memiliki forum atau komite nasional gempa untuk meningkatkan sinergi antarahli dari beragam latar keilmuan dan institusi. Wacana tersebut mengemuka dalam Diskusi Nasional Pakar Gempa bertajuk Link and Match Dalam Usaha Pengkajian dan Mitigasi Bencana Gempa di Jakarta, Kamis. Diskusi yang dibuka Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana, Andi Arief, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan bencana (BNPB) Mayjen (Purn) Syamsul Maarif itu melibatkan 25 pakar gempa dari perguruan tinggi, lembaga riset, maupun lembaga pemerintahan. Beberapa ahli gempa ternama hadir dalam diskusi tersebut, seperti Dr. Danny Hilman (LIPI), Dr. Wahyu Triyoso (ITB), Prof. Dr. Dwikorita Karnawati (UGM), Dr. Sukhyar (Badan Geologi ESDM), Dr. Prih Haryadi (BMKG). Juga hadir pakar gempa dari Australia Prof. Dr. Phil Cummins dan Dr. Trevor Dhu. Forum atau komite gempa bumi dimaksud juga diharapkan menjadi wadah penggodokan berbagai pandangan strategis mengenai mitigasi, adaptasi, dan antisipasi gempa sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah dalam melakukan pengambilan kebijakan. Menurut Andi Arief, riset dan pengembangan kajian gempa yang dilakukan berbagai akademisi maupun lembaga pemerintahan hingga saat ini masih belum terkoordinasi dengan baik. Padahal, katanya, statistik menunjukkan intensitas terjadinya gempa di tanah air semakin tinggi. Pendirian forum atau komite gempa akan mampu menghilangkan sekat-sekat antarahli atau institusi, sehingga bisa dicapai sinergi bersama untuk hasil yang lebih maksimal, katanya. Selain membicarakan minimnya sinergi antarpemangku kepentingan persoalan kegempaan, para pakar gempa juga membicarakan upaya mempromosikan mitigasi bencana, studi kegempaan di perguruan tinggi, serta komunikasi mengenai risiko kegempaan. Terkait dengan pendidikan kegempaan di perguruan tinggi, wakil-wakil dari ITB dan LIPI mempresentasikan persiapan pendirian program pascasarjana kajian gempa bumi dan tektonik aktif. Pendirian program ini dilatarbelakangi minimnya pengetahuan tentang sesar aktif dan kegempaan di Pulau Jawa dan Indonesia secara umum. Kita prihatin karena sedikit sekali peneliti dari perguruan tinggi atau lembaga penelitian yang melakukan riset dengan topik tersebut, kata Danny Hilman. Minimnya riset kegempaan di Indonesia juga tak terlepas dari minimnya dukungan dana untuk program-program mitigasi bencana seperti riset. Kepala BNPB Syamsul Maarif mengatakan, politik anggaran Indonesia saat ini memang masih menitikberatkan perhatian pada program-program pascabencana. Anggaran mitigasi bencana saat ini hanya senilai Rp15
[iagi-net-l] Notulen KNPGI-IAGI 2005
geologi. - Hasil Kerjasama IAGI-KNPGI-Bamus Geologi, turut serta disosialisasikan pada Forum Eksplorasi BPMIGAS di Surabaya, 3-4 September 2003 (thanks Pak Elan Biantoro dan Pak Chandra Negara BPMIGAS, serta M. Soeryowibowo (BP). Sayangnya Sub Komisi Industry-University Relationship tidak ada lagi termasuk pada Forum Eksplorasi 2010 kemarin di Bali. - Komisi SDM IAGI pada periode 2004-2006 telah menghasilkan data lengkap mengenai Kondisi SDM/Pendidikan Geologi, rekomendasi pengembangan jangka pendek maupun panjang dan arahan/panduan untuk terwujudnya skenario riset geologi di Indonesia secara baik dan terencana. Pada Periode ini saya kehilangan kontak dengan Bamus Geologi (selain saya bukan lagi Kajur Geologi di Unpad sehingga tidak mengikuti Rapat BAMUS GEOLOGI juga mulai aktif membantu Pemerintah/Ditjen Migas). - 2006 sampai hari ini tidak ada kegiatan? Salam, Edy Sunardi --- Pada Rab, 7/4/10, mohammadsyai...@gmail.com mohammadsyai...@gmail.com menulis: Dari: mohammadsyai...@gmail.com mohammadsyai...@gmail.com Judul: Re: [iagi-net-l] Kur.Geologi Generation Y: Lebih tidak punya Nalar Geologi? Kepada: Milis IAGI-net iagi-net@iagi.or.id Tanggal: Rabu, 7 April, 2010, 3:39 AM Mas Agus Hen, Memang 'forum komunikasi pendidikan geologi indonesia' tampaknya perlu utk dibangkitkan kembali. Salam, Syaiful Mohammad Syaiful * handphone: +62-812-9372808 * business: msyai...@etti.co.id -Original Message- From: Hendratno Agus agushendra...@yahoo.com Date: Tue, 6 Apr 2010 19:56:05 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Kur.Geologi Generation Y: Lebih tidak punya Nalar Geologi? Kang Mino..., ora ngegrundel wae lho! heheheh. Sekarang betulkah indonesia kekurangan new geologist?? Supply rendah tapi demand dari berbagai industri membengkak, padahal investasi eksplorasi migas, geotermal, minerba (termasuk galian C/ batuan/ non-logam) biasa-biasa saja. Apalagi tumpang tindih lahan dan terlambatnya sinergi tata ruang yang berbasis ruang dalam bumi dan pengurangan resiko bencana (geologi) di berbagai daerah yang saya tahu, cukup ribet. Artinya lulusan geologi tadi kemana? Lulusan geologi ugm (per Fbru.2010 lalu, ludes kurang dari 1 bulan), bahkan 1-2 diantaranya belum wisuda sudah di ijon oleh industri elit (seperti Exxon). Bahkan lulusan geologi ugm yang akan wisuda Mei 2010 nanti (ada 1 fresh diperebutkan oleh Holcim, Antam, dan Harita..). Tahu-tahu PAMA, Antam tanya : koq lulusan geologi ugm gak ada yang mendaftar rekruitment, ini pada kemana? Padahal JOB Fair di FT-UGM maret lalu, dihadiri 10 industri ektraksi bumi (mulai Pertamina EP, Shclum, Antam, Pama, Buma, Total, PTBA), bahkan PT PLN Batubara...(hanya dimasuki 2 geologist dari trisakti dan unpad, padahal butuhnya 10-15 geologist). Bahkan BPMIGAS pun staf GG-nya yang baru-baru adalah fresh graduate! yang dulunya punya policy adalah mereka yang punya pengalaman kerja di oilgas industry. Jadi terjadi pergeseran drastis bukan?? Skrang bertiup isu (suka atau tidak suka) Republik ini, akan memangkas jumlah sks pendidikan sarjana (S1) dari minimal 144 sks ke 130-an sks (selevel BSc di Malay atau LN pada umumnya). Kita tunggu keputusan politik pendidikan tinggi ini mau dibawa kemana? Kami di Geologi UGM tahun 2010 ini sudah prepare untuk menyiapkan 2 skenario : 1. mengubah/ memodifikasi kurikulum 2006 yang sedang jalan menjadi Kurikulum 2011 (dengan melihat referensi pasar dan perkembangan iptek. 2. adalah memangkas jumlah sks dari 144 ke 130-an dengan mempertahankan jumlah sks matakuliah wajib dari basic geology!! dan keunikan geologi indonesia. Lalu jumlah sks dari aplikasi geologi (baik yang wajib atau pilihan )untuk kepentingan industri akan bergeser ke jenjang S2 Geologi. Bahkan UGM sebagai BHMN telah memputuskan kebijakan otonomi untuk penyatuan progam pilihan S1-berlanjut S2 (program berkesinambungan dengan lulus 5 th lulus S2, walau nantinya ada mhs menghendaki final di S1 saja juga boleh). Bagaimana IAGI melihat ini?? Kemarin datang kawan dari Prodi Pertambangan UnSri Palembang yang berdiskusi dengan kami untuk membuka prodi teknik Geologi di Un.Sri). Jadi tidak lama lagi ada 2 prodi teknikgeologi (ITS dimana GubJatim sudah OK, dan Un.Sri). Apakah semua ini karena kebutuhan new geologist memang mendesak harus berlimpah untuk menopang kebutuhan industri di indonesia dan dunia? atau ini hanyalah respon sesaat / instan dari penyerapan pasar / industri ekstraksi? Lalu bagaimana mensinergikan kontent dari kurikulum prodi tsb? saya yakin prodi teknik geologi yang senior-senior ini sangat mapan, apapun arus turbid di kalangan industri dan pasar yang ada dalam men-desain kurikulum? dibandingkan dengan yang prodi-prodi baru ini. Sehingga saya melihat dan telah mendiskusikan dengan beberapa kawan dari ITB (kang Mino, pernah dengan Mas Bambang Priadi), Unpad (kang Edy Sunadri), juga PP-IAGI (kang
[iagi-net-l] Kur.Geologi Generation Y: Lebih tidak punya Nalar Geologi?
Kang Mino..., ora ngegrundel wae lho! heheheh. Sekarang betulkah indonesia kekurangan new geologist?? Supply rendah tapi demand dari berbagai industri membengkak, padahal investasi eksplorasi migas, geotermal, minerba (termasuk galian C/ batuan/ non-logam) biasa-biasa saja. Apalagi tumpang tindih lahan dan terlambatnya sinergi tata ruang yang berbasis ruang dalam bumi dan pengurangan resiko bencana (geologi) di berbagai daerah yang saya tahu, cukup ribet. Artinya lulusan geologi tadi kemana? Lulusan geologi ugm (per Fbru.2010 lalu, ludes kurang dari 1 bulan), bahkan 1-2 diantaranya belum wisuda sudah di ijon oleh industri elit (seperti Exxon). Bahkan lulusan geologi ugm yang akan wisuda Mei 2010 nanti (ada 1 fresh diperebutkan oleh Holcim, Antam, dan Harita..). Tahu-tahu PAMA, Antam tanya : koq lulusan geologi ugm gak ada yang mendaftar rekruitment, ini pada kemana? Padahal JOB Fair di FT-UGM maret lalu, dihadiri 10 industri ektraksi bumi (mulai Pertamina EP, Shclum, Antam, Pama, Buma, Total, PTBA), bahkan PT PLN Batubara...(hanya dimasuki 2 geologist dari trisakti dan unpad, padahal butuhnya 10-15 geologist). Bahkan BPMIGAS pun staf GG-nya yang baru-baru adalah fresh graduate! yang dulunya punya policy adalah mereka yang punya pengalaman kerja di oilgas industry. Jadi terjadi pergeseran drastis bukan?? Skrang bertiup isu (suka atau tidak suka) Republik ini, akan memangkas jumlah sks pendidikan sarjana (S1) dari minimal 144 sks ke 130-an sks (selevel BSc di Malay atau LN pada umumnya). Kita tunggu keputusan politik pendidikan tinggi ini mau dibawa kemana? Kami di Geologi UGM tahun 2010 ini sudah prepare untuk menyiapkan 2 skenario : 1. mengubah/ memodifikasi kurikulum 2006 yang sedang jalan menjadi Kurikulum 2011 (dengan melihat referensi pasar dan perkembangan iptek. 2. adalah memangkas jumlah sks dari 144 ke 130-an dengan mempertahankan jumlah sks matakuliah wajib dari basic geology!! dan keunikan geologi indonesia. Lalu jumlah sks dari aplikasi geologi (baik yang wajib atau pilihan )untuk kepentingan industri akan bergeser ke jenjang S2 Geologi. Bahkan UGM sebagai BHMN telah memputuskan kebijakan otonomi untuk penyatuan progam pilihan S1-berlanjut S2 (program berkesinambungan dengan lulus 5 th lulus S2, walau nantinya ada mhs menghendaki final di S1 saja juga boleh). Bagaimana IAGI melihat ini?? Kemarin datang kawan dari Prodi Pertambangan UnSri Palembang yang berdiskusi dengan kami untuk membuka prodi teknik Geologi di Un.Sri). Jadi tidak lama lagi ada 2 prodi teknikgeologi (ITS dimana GubJatim sudah OK, dan Un.Sri). Apakah semua ini karena kebutuhan new geologist memang mendesak harus berlimpah untuk menopang kebutuhan industri di indonesia dan dunia? atau ini hanyalah respon sesaat / instan dari penyerapan pasar / industri ekstraksi? Lalu bagaimana mensinergikan kontent dari kurikulum prodi tsb? saya yakin prodi teknik geologi yang senior-senior ini sangat mapan, apapun arus turbid di kalangan industri dan pasar yang ada dalam men-desain kurikulum? dibandingkan dengan yang prodi-prodi baru ini. Sehingga saya melihat dan telah mendiskusikan dengan beberapa kawan dari ITB (kang Mino, pernah dengan Mas Bambang Priadi), Unpad (kang Edy Sunadri), juga PP-IAGI (kang Sekjend) untuk kumpulan lagi membahas kurikulum pendidik teknik geologi ke depan (ada yang perlu disamakan berapa %, tapi juga ada yang berbeda sekian % sesuai keunikan kampus dan setting geologi dimana kampus tsb berada pada cekungan geologi yang berbeda) Misal ITB dan Unpad berada di Cekungan Bandung jelas beda dengan UGM, UPN, STTNAS, Akprid di Cekungan Jogja, apalagi Unhas berada pada provinsi geologi yang lebih kompleks. Ini semua karena media pembelajaran geologi di lapangan masing-masing kampus mempunyai keunikan sendiri-sendiri. Ini yang perlu dirembug bersama. Lalu kita undang semua pihak industri, badan geologi, regulator terkait sektor ekstraksi-LH-PU, untuk memberikan ide-ide/ gagasan terhadap pendidikan geologi indonesia masa depan. Event strategis ini kan sangat penting, saya kira PP-IAGI dengan support dari industri-industri, bisa koq untuk rembugan bersama, hanya membahas desain pendidikan geologi ke depan. ayoow kapan, salam lestari agus hendratno From: Parvita Siregar parvita.sire...@salamander-energy.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tue, April 6, 2010 5:49:31 PM Subject: RE: [iagi-net-l] Fwd: Generation Y: Lebih tidak punya Nalar Geologi? Henry Posamentier. -Original Message- From: oki musakti [mailto:geo_musa...@yahoo.com] Sent: Tuesday, April 06, 2010 3:24 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Generation Y: Lebih tidak punya Nalar Geologi? Yang selalu saya tekankan untuk adik2 mahasiswa kalau sedang jalan-jalan ke Uni: Mastering MS Word does not make you a writer Proficient in Powerpoint does not automatically mean you are a good presenter. Jagoan Petrel gak otomatis
Re: [iagi-net-l] Museum + Lab Re: lumpur lapindo
Museum kan tidak harus dalam bangunan fisik, dan lumpur yang ke luar di porong itu sendiri sudah termasuk museum. Memang sering rame di millist dan rame juga di level masyarakat sekitarnya. Sebetulnya bukan masalah dijadikan museum atau dibiarkan begitu saja (terkait pro dan kontra di dalamnya), tapi ke depan yang terkait dengan wilayah sekitar itu yang menjadi krusial. Saya pikir perlu ada regulasi pembiaran terhadap wilayah sekitar lumpur porong itu sehingga jelas langkah selanjutnya, karena jika ada regulasi pembenaran terhadap lumpur tsb (sementara pro-kontra masih menjadi makanan empuk untuk berdebat apa saja topik jika bersentuhan dengan lumpur itu). heheh... salam, gus hend.89 From: nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wed, March 31, 2010 6:09:06 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Museum + Lab Re: lumpur lapindo Lho koq iya, iya apanya mas Syaiful ? Iya males2annya (mudah2an tidak) atau iya mau mulai di-diskusikan lagi utk menanggapi keluhan mas Natan tentang Uneg2 Lusi ? Monggo ... suwun. wass, nyoto 2010/3/31 mohammadsyai...@gmail.com Iya, pak. Salam, Syaiful Mohammad Syaiful * handphone: +62-812-9372808 * business: msyai...@etti.co.id -Original Message- From: nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com Date: Tue, 30 Mar 2010 17:11:48 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Museum + Lab Re: lumpur lapindo Yang rajin nulis tentang lusi cuman kawan2 dari lapindo, mudah2an bukan karena ada maunya, sedang kawan2 yg lainnya mungkin sudah pada skeptis dengan masalah lusi ini yg tidak pernah kunjung sampai pada kesimpulannya secara ilmiah, yg ada hanya yg berbau business-politis, sangat disayangkan hal ini justru terjadi di era IAGI yg sudah serba modern ini pengurusnya IAGI-pun kelihatannya masih ber-malas2an dengan senthilan mas Natan beberapa waktu yll dengan tittle emailnya Uneg2 Lusi ... tidak ada follow-upnya adem-ayem aja, biarpun sudah beberapa anggota yg mulai kegerahan tapi ya tetap diem semua, sudah males kali ya hehehehe ... seperti saya sendiri. wass, nyoto 2010/3/30 unt...@dgtl.esdm.go.id Setuju Vick soalnya di mana-mana kok isinya museum saja, coba lihat di Solo ada Museum sangiran di Yogya entah berapa biji, di Bali, mana lagi. Bangun sih gampang asal ada diut ngisi sama meliharanya kaga tahu. Tapi yang aneh kelihatannya yang riset tentang lumpur ini kok kaga kedengaran ya. Yang cukup gencar tulisannya cuman dari kawan-kawan Lapindo. He-he-he (Salam Untung) Ide membuat museum geologi cukup brilian hanya saja secara fisik harus difikirkan matang. Kondisi Lusi msih belum stabil. Lingkungnnya masih tumbuh berkembang. Jangan sampai malah daerah yg akan dibangun juga terkubur sebelum dimanfaatkan. Saya lebih cenderung membuat laboratorium alam. Bukan hanya pengingat tetapi lebih ke object penelitian. Sukur2 ada yg ingin desertasi doktor. Rdp -- Forwarded message -- From: singgih...@yahoo.com Date: Tue, 30 Mar 2010 01:35:53 + Subject: [Geologi UGM] Re: lumpur lapindo To: geologi...@googlegroups.com Saat ini, trijaya sdg on air ttg ide pendirian museum geologi di lapindo. Jelas, kejadian bencana lapindo, ada peran kesalahan manusia disana. Jadi jangan sampai museum sekedar mengalihkan n bahkan membohongi publik visual2 kejadian alam saja. Singgih'80 Powered by Telkomsel BlackBerryŽ -- Sent from my mobile device PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2 Desember 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind
Re: [iagi-net-l] Uneg-uneg..LUSI
dari pengamatan visual dan monitoring visual..., semburan lumpur di porong mulai berkurang. material nya berkurang atau tekanannya berkurang atau dua-duanya mulai berkurang salam, gus hend.89 From: Nyoto ssoena...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Sent: Sat, March 20, 2010 9:37:41 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Uneg-uneg..LUSI Adalah terlalu meng-ada2 kalau Lusi ditriger oleh gempa Yogya. Sent from my iPhone 3GS Powered by Maxis On Mar 20, 2010, at 21:36, Nataniel Mangiwa nataniel.mang...@gmail.com wrote: Pak Bambang, Menurut saya ada keteledoran dalam menginterpretasi analogi saya. Analogi saya adalah untuk menyanggah 'tertutupnya' kemungkinan bahwa Kujung telah ditembus..tertutup karena berdasarkan hitung2an: exposure thickness, Well depth, Well radius, Radius of investigationtic value, Viscosity, Formation Volume Factor, Rock property, Permeability, Reservoir static pressure, Bottom hole flowing pressure. Saya tidak membahas stuck, well, fish ataupun flow behind casing. Analogi tersebut sebatas membuka kemungkinan bahwa Karbonat bisa saja sudah ditembus di TD well BJP-1. Untuk masalah 'bensin' ikut terbakar, jawabannya jelas iya Pak. Analoginya dalam kasus LUSI ini adalah, hasil erupsi pada tahap awal (atau mungkin sampai sekarang)..masih ada sedikit campuran dari fluid in place dari formasi Karbonat di TD well BJP-1. Mengenai saran bikin paper, itu bukan target dan tujuan saya mengeluarkan 'Uneg-Uneg LUSI'. Target saya simple sekali, yaitu hanya mempertanyakan apakah ada niatan dari IAGI sekarang untuk mereview ulang pendapat IAGI kemarin. Kalau IAGI merasa sudah ok dengan pendapat kemarin, yah tidak masalah. Ini bukan membawa keinginan/orientasi pribadi dengan paper dlsb, tetapi semua ahli geologi di Indonesia apakah sebagian besar sudah bisa menerima bahwa Lusi adalah murni bencana alam. Disitu saja poinnya. Kalau saya pribadi, sampai detik ini 100% yakin Lusi bukan bencana alam. Cheers, Natan On 3/17/10, Bambang P. Istadi bambang.ist...@energi-mp.com wrote: Maaf, kepencet,.. saya sambung lagi dibawah Pak Natan, Perbedaan pendapat adalah biasa, malah saya harus berterima kasih karena terus men-challenge pendapat saya dan teman2 drilling ex-Lapindo. Analogi yang pak Natan paparkan menarik. Dalam hal ini, apakah korek api dan bensinnya sebagai pemicu ikut terbakar? Kalam kasus BJP-1 saat semburan semakin besar, diperkirakan sumur ikut terbakar yaitu lubang menjadi sangat besar dan fish yang ditinggal akan jatuh, bahkan lokasi pemboran akan tenggelam seperti kasus2 blowout lainnya. Namun kenyataannya tidak begitu,.. bahkan korek dan bensin nya tidak ikut terbakar, fishnya pun tidak bergeming dan tidak jatuh, tidak ada flow behind casing dll. Kalau saya boleh saran, pak Natan kan sudah baca paper kami, nah sekarang tinggal buat paper sanggahan saja. Kalau perlu data2, termasuk masterlog yang pak Natan masalahkan, silahkan datang ke Lapindo, soal perizinan akan dibantu. Terima kasih atas peer review-nya pak. Salam, Bambang -Original Message- From: Santoso, Hendro [mailto:hend...@chevron.com] Sent: Wednesday, March 17, 2010 1:54 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Uneg-uneg..LUSI Perumpamaan yg menarik. Seandainya disekitar korek gas tsb tidak terdapat faktor-faktor pendukung (tumpukan kertas, bbm, tata kota yg ndak beres, dll) untuk case satu kampung akhirnya terbakar, maka kebakaran satu kampung tsb tentunya tidak akan terjadi. Seperti halnya kick and loss, korek gas yg meledak adalah suatu resiko operasi tapi tidak semua kasus korek gas meledak menyebabkan kebarakan satu kampung atau kecelakaan/bencana fatal lain. Setuju untuk perlu dipahami trigger, sub-trigger dan faktor2x pendukung tetapi tidak berarti satu dengan lainnya dapat dipisahkan dalam melakukan root cause analysis. -HendroHS -Original Message- From: Nataniel Mangiwa [mailto:nataniel.mang...@gmail.com] Sent: Tuesday, March 16, 2010 2:23 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Uneg-uneg..LUSI Pak Bambang, Mohon maaf jika saya berpendapat beda dengan keterangan dan hitung2an bapak di bawah ini. Menurut saya, kemungkinan tidak ada yang salah dengan hitungan tersebut dan juga paper yang mengatakan bahwa volume Lusi 150x Kujung properties (page 15 Lusi controversy..). Mungkin logikanya saja yang menurut saya kurang tepat. Akar kunci dari perdebatan Lusi ada di faktor apa yang mentrigger? Jadi kata kuncinya adalah TRIGGER. Kita pasti sangat familiar dengan kasus di kehidupan sehari-hari dimana di Indonesia ini sangat rentan terhadap kebakaran. Ada suatu deretan perumahan yang terkadang habis terbakar api dalam waktu lebih dari 6jam. Yang terbakar pun tidak tanggung2, kadang deretan rumah, kadang juga 1 pasar. Setelah polisi melakukan olah TKP, disimpulkan bahwa kebakaran tersebut ternyata
Re: [iagi-net-l] Plato Gamping Ayamaru, Papua dan Hunian Prasejarah
Prof. Zaim yth. Kalau saja suatu saat ada pengalihan kawasan pemerintahan Jayapura sebagai ibukota provinsi Papua ke kawasan Sentani? Ide besarnya adalah Jayapura sebagai pusat pertumbuhan dan pusat bisnis di Papua, dan pusat pemerintahan provinsi Papua akan dikembangkan di kawasan Sentani. Apakah perluasan kawasan sentani sebagai kawasan pemerintahan dan infrastruktur lainnya, berpengaruh tidaknya dengan situs-situs arkeologi? Pikiran nakal ini muncul karena saya pernah diajak diskusi wacana ini dengan kawan yang sedang menyiapkan blue print ke arah sana. Informasi dari pak Zaim ini sangat penting, jika roadmap pengembangan Sentani betul-betul disiapkan oleh para pihak terkait. Sekedar informasi, dalam waktu dekat pada tahun 2010 ini gabungan tim geologi dari badan geologi esdm, geologi itb, dan geologi ugm akan melakukan eksplorasi / ekspedisi ke pulau misool untuk mempelajari cekungan misool. Kebetulan roadmap eksplorasi ke misool ini mendapat copy-an untuk turut mempelajarinya. Program ini di-create oleh tim geologi dari badan geologi esdm. Publikasi lengkap tentang geologi batuan karbonat di misool sendiri, pernah saya dapatkan dari jurnal geologi dan sumberdaya mineral dari pusat survey geologi, saya tidak punya filenya tapi punya hardcopynya. salam, gus hend From: z...@gc.itb.ac.id z...@gc.itb.ac.id To: iagi-net@iagi.or.id Cc: Eksplorasi BPMIGAS eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com; Geo Unpad geo_un...@yahoogroups.com; IAGI iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGI fo...@hagi.or.id Sent: Tue, March 9, 2010 9:20:18 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Plato Gamping Ayamaru, Papua dan Hunian Prasejarah Pak Awang dan Rekan IAGI Yth., Sekitar Januari tahun 1979 saya menyertai Tim dari Pusat Penelitian Purbakala Nasional-Jakarta (sekarang PUSLIT ARKENAS) yaitu Ibu. Dra. Hindari Sofion dan Dra. DD Bintarti (kedua beliau sekarang telah pensiun) bersama seorang asisten mahasiswa melakukan penelitian Geoarekologi di Danau Sentani dan Sekitarnya, sampai ke daerah Nimboran, Kecamatan Genyem yang terletak di sebelah barat Danau Sentani (dikawal oleh 4 orang tentara bersenjata, lengkap) dan kaki Pegunungan Cyclop. Saya dan mahasiswa saat itu, meneliti aspek geologi di Danau Sentani (dan pulau2nya)dan sekitarnya, juga sepanjang kaki selatan Pegunungan Cyclop, yang berbatasan dengan Rendahan Sentani. Sedangkan dari Arkeologi aspek arkeologinya. Kami menemukan banyak sekali peninggalan arkeologis di pulau-pulau yang terdapat di Danau Sentani, begitu pula di daratan di sebelah barat Danau. Peninggalan arkeologi terutama adalah lukisan2 khas Papua,terbuat dari bahan kapur (chalk) yang banyak terdapat sekitar Genyem serta dari bahan oker, juga banyak terdapat di sekitar Danau Sentani. Gambar2/Lukisannya terutama berkaitan dengan kegiatan perburuan darat maupun air (gambar2 perahu, dayung dll) juga gambar2 mirip khas patung Asmat. Menurut para ahli arkeologi, diperkirakan seusia dengan Meso - Neolitikum, atau sekitar 5000 - 2500 tahun SM. Kami juga mengunjungi Nimboran, untuk melacak lokasi penemuan mandibula (rahang bawah)Kanguru, yang dijumpai dalam lapisan lempung. Dari hasil pemerian yang dilakukan oleh Hardjasasmita (dari ITB) menunjukkan fosil kanguru tersbut sama dengan yang terdapat di Australia, berumur Miosen Tengah.Fosil Kanguru tersebut merupakan satu2nya fosil kanguru di Indonesia (kini menjadi koleksi Lab. Paleontologi ITB).Hasil penelitian Geoarkeologi yang kami lakukan pada tahun 1979 tersebut ya hanya berupa laporan penelitian, tersimpan di PUSLIT ARKENAS.. Jadi benar kata Pak Awang, sebenarnya Papua sangat kaya dengan peninggalan arkeologi, hanya saja belum banyak dijamah oleh para ahli arkeologi, terutama Arkeologiwan Indonesia. Wassalam, Yahdi Zaim, KK Geologi, Prodi Teknik Geologi FITB - ITB Bekas-bekas hunian manusia prasejarah (purba) yang punya industri perkakas batu ditemukan di banyak tempat di Jawa, terutama di Pegunungan Sewu, Pacitan. Begitu banyaknya artefak berupa perkakas batu pernah ditemukan di sini, sehingga menghasilkan istilah-istilah tertentu seperti kebudayaan Pacitanian atau industri Kali Baksoko. Kali Baksoko adalah sebuah kali di wilayah ini tempat ditemukannya banyak artefak. Itu di Jawa, tempat paling banyak ditemukannya artefak perkakas batu. Kelihatannya saat bermigrasi dulu, para penghuni pertama negeri kita memilih Jawa sebagai pangkalan terakhirnya. Pemikiran ini disebabkan begitu banyaknya artefak ditemukan di Jawa, juga penemuan fosil-fosil tulang hominid atau manusia purba. Meskipun demikian, terdapat bukti bahwa beberapa generasi manusia purba ini kemudian dari Jawa bermigrasi ke timur ke Nusa Tenggara bahkan sampai Australia. Bagaimana dengan penemuan-penemuan arkeologi di pulau paling timur Indonesia : Papua, jarang sekali terdengar berita-berita tentang itu. Padahal, bila situs-situs hunian manusia purba banyak terdapat di topografi kars berupa gua-gua batugamping, seperti di Gua Pawon,
Re: [iagi-net-l] Plato Gamping Ayamaru, Papua dan Hunian Prasejarah
Waaah ini seperti kesimpulan akhir dari buku : Juru Bicara Tuhan : Antara Sains dan Agama yang ditulis oleh Ian G.Barbour yang merupakan ahli fisika dan teologi. Hehehe, apalagi jika ada ahli geologi dan pintar teologi-filsafat, pasti leason learned untuk geologi indonesia, pasti menarik untuk pencerahan..., termasuk ahli geofisika dan ahli salamology..., yang kita tunggu kehadiran bukunya untuk konsumsi publik! heheh salam - salaman.., agus hend From: Nana Djumhana n.djumh...@petrochina.co.id To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thu, March 11, 2010 8:11:56 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Plato Gamping Ayamaru, Papua dan Hunian Prasejarah Karena banyak permintaan, saya sudah scan hard copy artikel yang di muat di majalah tersebut dan saya hanya kirimkan kepada yang memohon melalui japri. Prinsipnya isi tulisan tersebut sbb : 1. Tidak ada pertentangan antara ayat Tuhan yang tertulis dalam Kitab Suci (ayat Qauliyah) dan yang tersirat di bumi dan alam semesta ini (ayat Kauniyah). Dasarnya QS Adz Dzaariyaat 20-21. 2. Kehidupan di bumi ini mengalami evolusi yang prosesnya dengan campur-tangan Tuhan (bukan teori evolusinya Darwin dan pengikutnya yang berdasar seleksi alam dan tanpa campur-tangan Tuhan), dari yang paling sederhana (virus) sampai yang paling sempurna (manusia Adam). Proses evolusi ini disinggung dalam QS Al Ankabuut 20, Al A'laa 1-3, Al Nabiyaa' 30, An Nur 45 dan Thahaa 53. 3. Asal-usul manusia yang diceritakan dalam Kitab Suci lebih ditekankan kepada manusia Adam dan keturunannya, karena Kitab Suci itu diperuntukkan bagi manusia keturunan Adam. Meskipun begitu, beberapa firman Tuhan seperti pada QS Al Baqarah 30 dan Al An 'am 133 menyiratkan adanya masyarakat manusia dari golongan/jenis lain sebelum kejadian Adam, sebagaimana dalam ilmu pengetahuan adanya kemunculan dan kepunahan jenis manusia mulai dari Australophitecus, Homo habilis, Homo erectus sampai Homo sapiens seperti manusia Neanderthal dan manusia Cro-Magnon. 4. Dalam hadits shahih Muslim, Nabi Muhammad SAW pernah menyampaikan tentang kejadian bumi dan seisinya : dan (Allah) menjadikan Adam a.s. sesudah (waktu) ashar pada hari Jum'at (era terakhir penciptaan) setelah selesai tercipta seluruh makhluk, pada saat terakhir di hari Jum'at antara ashar dan malam. Kalender Yahudi menyatakan bahwa manusia (Adam) muncul di bumi 5754 tahun dihitung dari 1993 (5771 dari sekarang), sepertinya kurang sesuai dengan realitas. Banjir bandang pada jaman Nabi Nuh a.s. merupakan kunci kapan manusia Adam ada di bumi. Kejadian tersebut setelah Nabi Nuh berdakwah selama 950 tahun (QS Al Ankabuut 14), dan Nabi Nuh sendiri merupakan generasi ke-10 dari Nabi Adam (sejarah para Nabi), sehingga beda waktu antara banjir bandang dengan keberadaan Nabi Adam diperkirakan sekitar 2000 tahun. Dari sisi ilmu pengetahuan, (dalam artikel tsb didasarkan pada) hasil penelitian Delmas (1980), Neffel (1982) dan Berger (1984) bahwa pencairan es terakhir secara besar-besaran yang mungkin sebagai penyebab banjir bandang itu, terjadi pada sekitar tahun 8000 SM. Dengan demikian keberadaan Nabi Adam di bumi sekitar tahun 10,000 SM atau 12,000 tahun dari sekarang. Wallahu 'alam. Salam, Nana - Original Message - From: yanto...@yahoo.co.id To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, March 10, 2010 6:39 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Plato Gamping Ayamaru, Papua dan Hunian Prasejarah Nana, Peminatnya banyak ada baiknya di posting saja disini (discan). Pertanyaan pertanyaan ini akan menarik kalau dibahas dengan santai. Misalnya Apakah benar asal muasal manusia dari hanya Adam dan Hawa? Atau orang Yahudi pada saat dan jaman itu menyederhanakan konsep karena pada saat itu pengetahuan manusia terbatas. Kalau melihat menyebarnya manusia purba di berbagai belahan dunia apa betul hanya ada satu pasang Adam dan Hawa? Dan hanya ada di tempat orang Yahudi bermukim? Kenapa kebudayaan Mesir dan Asia timur yang lebih tua tidak mengatakan Adam dan Hawa sebagai asal muasal manusia ciptaan Tuhan yang pertama?. Kalau mentok diskusinya yah sudah, harus kita terima secara dogmatis, sebab kemampuan manusia sangat terbatas. Terima kasih Nana Salam Yanto Salim Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: ukat.suka...@eniindonesia.co.id Date: Wed, 10 Mar 2010 08:58:50 To: iagi-net@iagi.or.id Cc: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Plato Gamping Ayamaru, Papua dan Hunian Prasejarah Pak Nana, Kalau boleh, saya minta copy nya Pak. Terimakasih sebelumnya atas kebaikan Pak Nana. Salam, us Nana Djumhana n.djumh...@petrochina.co.id 03/10/2010 08:25 AM Please respond to iagi-net To: iagi-net@iagi.or.id cc: Subject:Re: [iagi-net-l] Plato Gamping Ayamaru, Papua dan Hunian Prasejarah Pak Ukat, Saya pernah menulis hal ini dan dimuat dalam majalah Panji Masyarakat No. 760 halaman 38-41, yang
Re: [iagi-net-l] Uneg-uneg..LUSI
hehehe...gugatan class action.???., gek nanti saksi-saksi yang dihadirkan tidak berimbang. kalau mendaftarkan gugatan class action..., saksi-saksinya harus lengkap dan disodorkan lebih dahulu sebelum masa persidangan..., lalu yang digugat renteng mas.., walau peraturan / regulasi yang mengatur tentang pemanfaatan data psc.., tidak pada unit yang pegang otoritas aturan itu.., tapi aturan tsb didasarkan pada PP, lalu UU.., jadi makin panjang ribetnya. Misal aturan itu jelas ada PTPTK-nya di BPMIGAS dan juga SOP di Migas, maka atasan dari aturan itu adalah ketetapan Menteri ESDM, atasan menteri adalah presiden. Jadi pihak yang tergugat menjadi renteng ke atas, walau subtansi hukumnya adalah ijin pemanfaatan data psc. Saya justru punya opini lain : Kemarin saya diskusi dengan kawan geologi itb tentang uneg-uneg lusi ini.., kalau tuntutan dari para praktisi dan saintis kebumian dan ahli mekanik pemboran terhadap rasa ingin tahu yang tinggi terkait dengan semburan lumpur di Porong tsb (baik yang Opsi A maupun Opsi C...karena yang Opsi A-C kalah voting sudah...), maka buka-buka data itu harus dengan SK Menteri ESDM. Pertanyaan berikutnya sk.menteri esdm tersebut dasarnya apa? hal ini terkait dengan masalah kepentingan negara atau tidak? jadi harus kita bikinkan justifikasi teknik kepada pak menteri tentang pentingnya buka data itu. Beranikah kita secara asosiasi profesi mendorong untuk dikeluarkan SK Menteri untuk investigasi ulang terkait semburan lumpur dengan memanfaatkan data-data psc dan data lain yang selama ini menjadi rahasia negara demi kepentingan saintifik.??? Asosiasi profesi harus ada task force dan itu joint asosiasi, misal : Joint Asosiasi Profesi Ahli Kebumian dan Migas..., berani? salam, agus hend.89 From: ET Paripurno paripu...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Fri, March 5, 2010 11:05:20 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Uneg-uneg..LUSI cak yayang...aku kok jadi kepikir, mengingat ini masalah kita bersama, kalau bikin gugatan class action tentang perlunya keterbukaan data ke lembaga2 yang menurut sampeyan berwenang itu... gitu gimana ya.. et abachtiar_CBN wrote: BPI, my broer,..mumpung bicara soal data: ... aku jadi penasaran nich, ... kalau misalnya data yang notabene dipegang oleh Lapindo, yang secara hukum adalah milik Negara Republik Indonesia, sehingga untuk memakainya dalam publikasi harus meminta ijin Lapindo, BPMigas, bahkan Ditjen Migas itu semua kita pakai untuk mendasari paper yang mendukung teori UGBO sumur BJP-1 sebagai pemicu proses lahirnya mudvolcano Sidoardjo itu, kira2 diijinkan nggak ya? Kalau nggak salah ada kasus dimana waktu itu ada kawan professor dr ITB yang memakai data yang notabene adalah milik Lapindo (tapi dia yang mengakuisisinya atas dasar kontrak dg Lapindo) untuk menulis paper bersama-sama dengan Richard Davies, tapi kabarnya kemudian dia dituntut oleh pihak Lapindo. Hal ini juga yg menurut saya menjelaskan kenapa paper-paper publikasi yang keluar dari dalam negeri umumnya adalah paper2 yang ditulis oleh kawan2 Lapindo, atau BPMigas, yang punya akses lebih lega leluasa terhadap data data itu secara legal, dan tentunya punya kepentingan yang sangat kuat untuk mempublikasikannya. Sementara itu untuk pihak2 lain yg sangat terbatas aksesnya terhadap data - terutama data pemboran, seismik, dan sejenisnya yg notabene hanya bisa diakusisi oleh/lewat Lapindo - dan mereka ingin menuliskan paper ilmiah tentang bgmn counter-argument ilmiah terhadap gencarnya publikasi kematangan tektonik yg memicu mudvolcano, jadi tidak bisa bebas melakukannya,..Hal ini diperparah lagi dengan posisi sebagian besar praktisi saintis EP Indonesia (termasuk engineers) yang umumnya terikat bekerja di PSC-PSC Indonesia yg tidak bebas atau malahan tidak punya kepentingan untuk melakukan riset dn penulisan itu. Ada juga sich kawan2 dr Perguruan Tinggi yg punya minat untuk menuliskan paper dr data2 yg mereka punya (umumnya surficial dan regional), tetapi jarang dr kawan2 geosains university yang mempunyai pengalaman dan pengertian yg mendalam tentang data pemboran, parameter2 pemboran yg punya arti terhadap data geologi, dan juga ihwal seluk beluk tekanan terkait dg mekanika batuan praktis dari data pemboran. Orang2 yang paham ttg itu pada umumnya mereka yang bergelut dg profesi wellsite geology, pressure engineer, tdc engineer, mudlogger dan sejenisnya. Jarang peneliti2 perguruan tinggi yg pernah jadi wellsite geologist, mudlogger, apalagi pressure engineer suatu sumur eksplorasi. Makanya walaupun mungkin mereka menulis paper ttg Lapindo mud volcano, kemungkinan yg mereka singgung adalah surficial geology, data seismic, regional tectonics, dan sejenisnya. Ada juga sich yang sampai ke petrofisika, tapi itupun sejauh menganalisa log saja. Tidak menginkorporasi data pemboran. Jadi, secara saintifik, tidaklah pula mengherankan kenapa dr dalam negeri hanya paper2 ttg Sidoardjo Mud
Re: [iagi-net-l] Atlantis Itu Indonesia ? : Bantahan Arkeologi dan Geologi
Akan lebih menarik, jika kepulauan indonesia diulas secara geologi, arkeologi, antropologi, local wisdom, filsafat, dan sejarah asal mula multi-etnis yang sekarang ada di indonesia yang juga ada kemiripan dengan asal mula propinsi geologi nusantara, yang kemudian indonesia / nusantara menjadi super pluraris.., plural dalam konteks geologi, arkeologi, ekologi, perkembangan filsafat versus local wisdom se nusantara. Aset-aset tsb sebetulnya sudah ada,hanya tersebar dimana-mana. Adakah kelembagaan pemerintah untuk mengupayakan aset-aset kecerdasan untuk mengulas nusantara dalam satu kesatuan keunikannya (geologi, ekologi, antro-arkeo, filsafat, local wisdom). Mungkin LIPI? atau yang lain? Apalagi kalau ulasan tsb dalam 1 buku. Misalnya seperti bukunya Wallace tentang Malay Archipelago. Membayangkan dulu saja... salam, gus hend From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Sun, February 21, 2010 1:21:51 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Atlantis Itu Indonesia ? : Bantahan Arkeologi dan Geologi Pak Harry, Menurut sumber utama cerita Atlantis, yaitu Timaeus dan Critias (Plato, 360 BC), kata Atlantis berasal dari Atlas, seorang tokoh dalam kisah mitologi Yunani; ditulis sebagai : Ἀτλαντὶς νῆσος, island of Atlas. Sedangkan Lautan Atlantik disebut mengikuti cerita Plato juga. Plato di dalam Timaeus dan Critias itu menceritakan bahwa benua Atlantis sebesar Lybia dan Asia (Kecil) yang terletak di belakang Pilar Hercules. Pilar Hercules menurut banyak peneliti dianggap sebagai Selat Gibraltar sekarang yang membatasi Pegunungan Atlas di ujung utara Afrika dan bagian Spanyol paling selatan. Satu-satunya tempat benua Atlantisseluas Lybia dan Asia Kecil adalah di lautan lepas di sebelah barat Selat Gibraltar, maka lautan lepas itu disebut sebagai Lautan Atlantik karena dianggap menjadi tempat benua Atlantis. salam, Awang --- Pada Ming, 21/2/10, Harry Kusna harryku...@yahoo.com menulis: Dari: Harry Kusna harryku...@yahoo.com Judul: Re: [iagi-net-l] Atlantis Itu Indonesia ? : Bantahan Arkeologi dan Geologi Kepada: iagi-net@iagi.or.id Tanggal: Minggu, 21 Februari, 2010, 12:38 AM Hanya pertanyaan awam Pak Awang Atlantis itu tidak ada hubungannya dengan Atlantic yang terletak antara benua Eropa dan Amerika? Bagaimana asal mula penamaan atlantis itu? Apakah penamaan tsb dahulu ada hubungan dengan dugaan letaknya, yang mungkin tenggelam di samudra Atlantik? Terimakasih. Wassalam, HK From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Cc: Geo Unpad geo_un...@yahoogroups.com; Forum HAGI fo...@hagi.or.id; Eksplorasi BPMIGAS eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com Sent: Sat, February 20, 2010 10:51:56 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Atlantis Itu Indonesia ? : Bantahan Arkeologi dan Geologi Menarik sekali Pak Awang, Cuman kok kayaknya soal Atlantis ini njujug dengan kesimpulan Atlantis itu ada. Trus sekarang mencari dimana Atlantis itu?. Padahal ada atau fakta dalam sains itu semestinya dicari buktinya dulu baru diyakini keberadaannya. Berbeda dengan keyakinan agama, dimana tanpa bukti (evidences) sudah diyakini kebenarannya. Jadi sepertinya pembuktian dimana Atlantis seolah-olah bukan sains. Wong evidences keberadaanya masih hipotesa. Yang saya ragu .. bolehkan keberadaan Atlantis ini disebut sebagai hipotesa sains walaupun tanpa indikasi awal dari pengamatan ? *[image: Sumber Wiki]http://rovicky.files.wordpress.com/2009/11/benua-benua.jpg * http://rovicky.wordpress.com/2009/11/27/benua-geologi-benua-sejarah-benua-khayalan/ RDP 2010/2/20 Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com: Di gedung auditorium Museum Indonesia TMII, Jakarta, sebuah gedung yang asri dengan batu dan tiang-tiang berukir nan megah, seminar Atlantis digelar PT Ufuk Publishing House pada Sabtu 20 Februari 2010 tadi pagi-siang pukul 09.30-13.30. Seminar dihadiri sekitar 100 orang dari berbagai kalangan yang meminati isu Atlantis. Jadwal selesai mundur 1 ½ jam oleh serunya diskusi. Sejak buku terjemahannya diterbitkan PT Ufuk akhir tahun lalu, buku tulisan Prof. Arysio Santos (ahli fisika nuklir Brazil) laku keras di pasaran. Buku kontroversial yang mengatakan bahwa benua Atlantis yang hilang itu ternyata Indonesia tentu menimbulkan minat tersendiri bagi orang Indonesia. Berdasarkan hal itulah maka PT Ufuk serius menggelar seminar ini mengundang para narasumber yang berkaitan dengan bidang bahasan buku Atlantis. Menganggap bahwa isu yang dilempar Prof. Santos ini penting untuk harga diri bangsa (sebab Atlantis terkenal berkebudayaan tinggi) dan penting bagi ilmu pengetahuan Indonesia, maka PT Ufuk mengundang Prof. Dr Jimly Assidiqie (mantan ketua MK, dan anggota Watimpres) untuk memberikan pidato kunci. Sebelumnya, seminar dibuka oleh Prof. Dr. Umar Anggara Jenie (Ketua LIPI) yang memberikan pengantar tentang aspek ilmu pengetahuan isu Atlantis ini. Prof. Umar Jenie bersikap netral dalam isu ini sebab
Re: [iagi-net-l] Informasi IAGI Pengda Kalimantan Timur
hehehe..., cak Iful Julianta Panjaitan iki mas-mas. Dia itu kawan nongkrong saya dan kawan tidur sekamar saat ambil sampel gas di Pamekasan, september 2006 lalu. Sekarang dia sebagai cowok geologist yang mumpuni di kantornya (biar cerita sendiri saja!) dan juga aktivis SC AAPG Teknik Geologi UGM pada tahun 2004-2005! hehehe, mbak Julianta-nya (maksudnya pacarmu Jul!!) belum ketemu. katanya lagi dicari di Balikpapan sama di Houston salam bro!, agus hend. From: mohammad syaiful mohammadsyai...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wed, January 20, 2010 4:59:51 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Informasi IAGI Pengda Kalimantan Timur yth. ibu julianta, pengda iagi kaltim sedang mati suri, namun sedang diusahakan kebangkitannya. bersama kegiatan mgei pada akhir bulan maret 2010 nanti (seminar ttg batubara dan mineral di cekungan kutai), pengda ini akan coba dibangkitkan kembali. mungkin teman2 yg berdomisili di kaltim mau memberikan masukan? silakan. salam, syaiful 2010/1/20 julianta panjaitan julianta_panjai...@yahoo.com: IAGI netter yang budiman, Mohon infonya kepada bapak/ibu yg paham dimana letak sekretariat Pengda IAGI Kaltim dan cp nya? Terimakasih, Julianta -- Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist Mobile: 62-812-9372808 Emails: msyai...@etti.co.id (business) mohammadsyai...@gmail.com Technical Manager of Exploration Think Tank Indonesia (ETTI) PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan makalah! Untuk dipresentasikan di PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 4-6 Oktober 2010 Deadline penyerahan makalah - 15 Februari 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Madura Tour
Yth.Yangkung, Sami-sami yangkung, kukira yangkung mau lihat singkapan formasi madura, formasi pamekasan, heheh...siapa tahu dapat inspirasi apa dari formasi itu. salam, agus hend From: basuki puspoputro basuki...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thu, January 21, 2010 10:29:52 AM Subject: RE: [iagi-net-l] Madura Tour Rekan-rekan Agus Hendratno, Luhkito Hadisoemarto, Measkari, dan Kamtari, Terima kasih atas tanggapannya, saya akan tindak lanjuti. Petunjuk dari rekan Measkari sangat bermanfaat. Kalau soal Sate dan gulai yang di selatan alun2, wah ini yang repot, yangkung kan sudah adiyuswa, mesin tubuh sudah tuaaa he he he Mohon maaf kepada rekan2 IAGI dan administrator, numpang lewatnya cukup lama Salam, Yangkung To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - Disclaimer : This electronic mail transmission may contain material that is legally privileged and confidential for the sole use of the intended recipient. Any review, reliance or distribution by others or forwarding without express permission is strictly prohibited. If you are not the intended recipient or the employee or agent responsible for delivery of this message to the intended recipient, you are hereby notified that any disclosure, copying, dissemination, distribution or taking any action in reliance on the contents of this information is strictly prohibited and may be unlawful. If you have received this communication in error, please notify the sender immediately by responding to this electronic mail and then delete all copies including any attachments thereto from your computer, disk drive, diskette, or other storage device or media. Adaro Group does not accept any liability in respect of communication made by its employee that is contrary to company policy or outside the scope of employment of the individual concerned. PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan makalah! Untuk dipresentasikan di PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 4-6 Oktober 2010 Deadline penyerahan makalah - 15 Februari 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - New Email addresses available on Yahoo! Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail. Hurry before someone else does! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/
Re: [iagi-net-l] Madura Tour
pak bas, laha kalau kawan pak basuki itu menginap di salah satu hotel di Surabaya (minimal bintang 2) pasti disitu sudah ada agent travel untuk mengantar dan memandu keliling pulau madura, nanti mampirlah di kidul alon-alon pamekasan, ada sate dan gulai madura. eco banget pak bas. nuwun. agus hend.ugm From: basuki puspoputro basuki...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wed, January 20, 2010 1:20:47 PM Subject: [iagi-net-l] Madura Tour Maaf numpang lewat. Untuk rekan2 di Surabaya barangkali memiliki info berikut: Adakah perusahaan yang menyelenggarakan tour wisata (bukan geowisata) dari Surabaya untuk keliling Madura dalam 1 hari, dimana alamatnya, no telp, fax. Tetangga sebelah mau lihat selintas daerah Cak Sakerah ini. Trima kasih atas infonya. Salam, yangkung Get your new Email address! Grab the Email name you've always wanted before someone else does! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/
Re: [iagi-net-l] The Only Living Earth : Destiny or By Chance ?
Betul pak Awang. Tuhan menciptkan ayat-ayatnya ada 2 : 1. ayat yang tercipta (hamparan alam semesta dan komplesitas bumi-langit itu) 2. ayat-ayat yang tertulis (4 kitab dari langitan yang diturunkan oleh Tuhan ke ummat manusia: Taurat, Zabur, Injil dan Al-Quran). Ayat-ayat yang terulis yang diturunkan ini sebetulnya sebagai penyempurna dari ayat-ayat yang tercipta (secara astronomis, geologis dengan elemen-elemen hidrosfer, atmosfer, litosfer, dan biosfer). Dalam banyak buku yang mengulas saintek dan agama, ada kemiripan 4 kitab dalam melihat alam semesta dan bumi sebagai tempat yang sudah ditakdirkan sebagai paling sempurna untuk hunian manusia. Karena 4 kitab dari langit tsb diturunkan di planet bumi. Khusus Al-Quran : jelas di-state dengan Khalifatul fil ardh. Hukum alamnya adalah kepemimpinan manuasi di bumi, titik. Tidak ada planet atau kehidupan yang sempurna sebagaimana di bumi ditemukan di extra terestrial. weellaaah..., ada rapat lagi.. salam, agus hend From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Cc: Eksplorasi BPMIGAS eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com; Geo Unpad geo_un...@yahoogroups.com; Forum HAGI fo...@hagi.or.id Sent: Thu, January 7, 2010 7:27:10 AM Subject: Re: [iagi-net-l] The Only Living Earth : Destiny or By Chance ? Yang hebat itu yang menciptakan faktor kebetulan ini ! wupst ! Pradox ! RDP Langsung masuk ke TKP (Blog IAGI) 2010/1/7 Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com Bumi yang penuh kehidupan tingkat kompleks itu sebuah takdir yang telah diatur atau sekadar kebetulan saja ? Kemajuan penelitian-penelitian astronomi, kosmologi (mempelajari asal muasal Alam Semesta), eksobiologi/astrobiologi (mempelajari kehidupan ekstraterestrial atau kehidupan di luar Bumi) dan planetary geology (mempelajari geologi planet-planet) serta semua publikasinya, menunjukkan bahwa Bumi kita yang penuh kehidupan kompleks (kompleks di sini adalah multisel dan memunculkan manusia seperti kita yang cerdas dan berteknologi) itu adalah sesuatu yang unik, bukan yang umum, di Alam Semesta. Bagaimana kehidupan kompleks itu bisa muncul di Bumi, dan kelihatannya sulit di tempat lain, akan menunjukkan bahwa ia memang dirancang untuk bisa dihuni –artinya suatu takdir yang telah diatur (destiny), bukan oleh suatu kebetulan belaka (by chance). Siapa yang mengaturnya ? Orang beriman tentu tahu jawabannya. Dan, kemajuan ilmu pengetahuan menunjukkan ke arah itu, secara ringkas dalam suatu teori bernama “Rare Earth Theory” yang dipelopori oleh Peter Ward (geologist dan paleontologist) dan Donald Brownlee (astronomer dan astrobiologist) melalui buku mereka berjudul “Rare Earth : Why Complex Life Is Uncommon in the Universe” (Springer Verlag, 2000). Dan hampir sepuluh tahun setelah buku itu terbit, penelitian-penelitian astronomi, kosmologi, eksobiologi/astrobiologi dan planetary geology makin menguatkan teori Rare Earth. Sebuah DVD film dokumenter terbitan BBC (2008) dengan durasi tayang selama empat jam (tepatnya 248 menit) berjudul “Earth : The Power of the Planet” dengan narator Dr. Iain Stewart (geologist) baru selesai saya tonton. Dari lima episode-nya, satu di antaranya dialokasikan untuk menerangkan tentang apa itu teori Rare Earth. Dari film tersebut, diperdalam dengan publikasi-publikasi terbaru yang berhubungan dengan Rare Earth, saya ringkaskan di bawah ini untuk rekan-rekan semua. Rare Earth adalah suatu antitesis (kontra) terhadap teori lain yang lebih dulu populer yang dipelopori oleh Carl Sagan bernama “mediocrity” atau “Copernican principle”. Carl Sagan (alm.) adalah seorang astronomer dan exobiologist terkenal yang banyak menulis buku yang laku di pasaran (misalnya Cosmos –telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Yayasan Obor Indonesia 1997 dengan kata pengantar oleh Prof. Bambang Hidayat-astronomer paling senior di Indonesia, The Pale Blue Dot yang dihiasi gambar-gambar dan foto-foto aduhai, Carl Sagan’s Universe yang sedikit teknis, dll.). Buku-bukunya sering ditulis dengan kata-kata puitis, sehingga nikmat dan ‘syahdu’ membacanya. Carl Sagan pun seorang selebritas dan ilmuwan yang sering muncul di televisi dan dia dekat dengan para penguasa Amerika Serikat. Maka, jutaan dollar US dialirkan Pemerintah AS untuk mendanai penelitian-penelitian yang mengobsesi Carl Sagan : kehidupan ekstraterestrial. Carl Sagan meyakini bahwa di Alam Semesta banyak kehidupan. Ide-idenya menjadi inspirasi film-film bertajuk ET (extra-terrestrial) –yang mendominasi film-film fiksi ilmiah pada era 80-an. Secara ringkas, program peneltian Carl Sagan dan timnya bernama SETI –search for extra-terrestrial intelligence. Banyak radio-teleskop dengan diameter lebar didirikan di gurun Arizona untuk menangkap sinyal-sinyal yang mungkin mambawa tanda-tanda kehidupan dari luar Bumi. Film “Contact” yang berkaitan dengan ini dan dibintangi oleh Jodie Foster adalah berdasarkan ide Carl Sagan
Re: [iagi-net-l] dialog akhir tahun 2009: 3 UNGKAPAN IAGI KE MENTERI ESDM YG BARU
Refleksi akhir tahunnya ada yang kelupaan...pak De-2x. Hajat hidup manusia ditentukan dari geologi yang dihuninya. Sedangkan yang mengelola ruang hunian masyarakat dan hunian ekonomi (dari ekonomi yang ecek-ecek sampai strategis) di republik ini tugas pokok dan fungsi (tupoksi) ada di PU dan Bappenas, bukan di ESDM. Memang ESDM hanya urun rembug atau bagian dari tim BKTRN (badan koordinasi tata ruang nasional) atau tim perekonomian republik ini. Regulasi sudah ada dan OK baunget (walau perlu juga dikritisi...), tapi tragisnya (di level provinsi atau kabupaten) masih ada yang belum paham dan dibiarkannya konsultan-konsultan tata ruang dalam memahami unsur kegeologian dalam ekonomi daerah. Bahkan untuk urusan luar Jawa, tata ruang itu banyak yang belum clear..., sementara antrian ijin IUP Eksplorasi / IUP Produksi numpuk undung di Kabupaten!! atau WK Migas di on-shore yang menunda-nunda 3 th komitmen eksplorasi (/pengalihan komitmen ekpslorasi). Hal itu terjadi salah satunya adalah permasalahan dana (KKS tsb) juga permasalahan tata guna lahan / tata ruang. Sementara masyarakat makin kritis kalau ada industri (ekstraksi sumberdaya bumi) di sekitarnya yang mempunyai dampak penting dalam aktivitasnya. Alih fungsi lahan non.pertambangan menjadi lahan eksplorasi (apa pun yang dieksplorasi), selalu alot di level pemda, hehehe..., apalagi jika dilihat pemahaman regulasi (yang terkait dengan migas, tambang, tata ruang, mitigasi bencana, air tanah, pertahanan, infrastruktur, kesehatan lingkungan yang terkait dengan kondisi geologi wilayah, kemiskinan kultural dan struktural yang terkait dengan kondisi geologi wilayah), bagi pejabat publik di tingkat nasional seringkali kurang macth dengan pemahaman regulasi bagi pejabat publik di tingkat pemda!!. Terkesan semua regulasi-regulasi yang terkait dengan bumi (baca : geologi dan implikasinya terhadap ekonomi, lingkungan, dan masyarakat) saat ini seperti berada pada Puncak Kesunyian saja!!!. Yang berada di Puncak Keramaian hanya diskusi-diskusi di berbagai forum,media, dan milist..tapi sepi dan sunyi di level implementasi regulasi atau tidak ada koneksitas yang signifikan antara regulasi dengan implementasi di lapangan. Makanya saya menganggap ada sisi geologi sekarang berada di tepian dari Puncak Kesunyian itu, sementara sektor geologi yang lain, sedang menuju Puncak Keramaian khususnya keramaian yang bersinggungan dengan urusan politik.., hehehe... Saatnya komunitas geologi indonesia menyiapkan kapal NUH bagi bangsa dan peradaban bangsa indonesia (yang katanya sudah merdeka lebih dari 64th) untuk menghindarkan asset geologi dan kesejahteraan masyarakat Indonesia dari terjangan banjir bandang (dalam arti seluas-luasnya, karena tekanan ekonomi global, tekanan mafia hukum, tekanan perubahan iklim global, tekanan konflik-konflik sosial karena rebutan sumberdaya bumi, tekanan bahaya geologi yang datang tanpa kulo nuwun..., dll).. Salam, agus hendratno.89 ugm. From: ET Paripurno paripu...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Mon, January 4, 2010 3:18:04 PM Subject: Re: [iagi-net-l] dialog akhir tahun 2009: 3 UNGKAPAN IAGI KE MENTERI ESDM YG BARU Paklik Andang Yayang Paklik Vick yang baek. Perkara reaksi cepat, rehabilitasi dan rekontruksi, bukan hanya masalah uang, tapi memang masih seperti itu padigma penanggulangan bencana yang ada di kepalanya. Artinya, pencegahan, mitigasi, peringatan dini dan kesiapsiagaan tidak terlalu melekat. Artinya lagi, beliau2 itu (walaupun pemilik mandat penanggulangan bencana) ngga terlalu mendarah-dagigi ruh undang-undang penanggulangan bencana kita yang berprinsip perlindungan dengan menekankan ke upaya pra bencana Aku sepakat agar kita tidak henti kampanye mitigasi (juga pencegahan dan kesiapsiagaan). Pokoknya prinsip perlindungan dalam penanggulangan bencana mesti dikobarkan... Setuju juga kalo dibuat motto: Mari kita buat mitigasi dahsyat untuk menganggurkan reaksi cepat. Salam ET Paripurno Andang Bachtiar wrote: RDP,...bukan ESDM yang nggak ngeh, Vick,.. tapi paradigma yang dibentuk oleh sistim kementrian portofolio-lah yang membuat pembicaraan tentang Badan Geologi atau Survei Geologi atau Djawatan Geologi atau IGS (Indonesian Geological Survey) menjadi hilang dari wacana dan itu terasa sekali di suasana temu muka kemaren sampai akhirnya aku coba ... memecahkan hal tsb lewat ungkapan tentang mitigasi, badan geologi, dsbnya itu. Untuk bicara lebih jauh tentang BG yang melepaskan diri menjadi lembaga langsung di bawah presiden, nampaknya kurang cocok forum tsb dijejali dg hal2 dimaksud,..walaupun sebenarnya hal tsb sdh jadi usulan formal IAGI 2005 (5 tahun yg lalu),..yaitu memasukkan Konsep Badan Geologi Indonesia ke Presiden lewat Sekneg. Soal apakah ini saatnya melepaskan diri atau tidak,..itu sepenuhnya adalah gerakan politik birokrasi,..diluar kuasa kita2 yang ada di luar birokrasi
Re: [iagi-net-l] Quake Threat Leads Swiss to Close Geothermal Project
Secara eksperiment bisa, Pertanyaannya bagaimana dengan tingkat kohesifitas batuan yang di-bor? Di Sidoarjo yang digenjot bor, lunak dan renyah batuannya..., sementara yang goyang di Bantul..., ada yang lunak, terurai, ada yang sangat keras, dan ada yang lunak tidak terurai..., hehe.. Agus Hend From: Benyamin Sapiie bsap...@bdg.centrin.net.id To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Mon, December 14, 2009 6:50:26 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Quake Threat Leads Swiss to Close Geothermal Project Sebenarnya EQ memang akan terjadi dalam hydraulic fractures experiments ataupun injections terutama dalam dalam operasi geothermal. Biasanya hasinya berupa micro seismicity (M~1) yang sangat berguna untuk mengindentifikasi fractures dan arah dari permeability. Yang dilakukan di Basel untuk EGS yang kedalamananya sekitar 4-6 km untuk EGS di granit. Kelihatannya tanpa disadari mengaktifkan sesar yang ada digranit. Sebenarnya tidak ada hubungannya dengan operasi geothermal dan sangat tergantung dari pre-existing batuannya, kedalaman dan energi injeksinya. Untuk natural geothermal biasa dangkal dan sehingga energi yang diperlukan untuk injeksi tidak terlalu besar. Beberapa bulan yang lalu juga ada analisa gempa besar dichina yang analsisa kemungkinannya akibat pembangungan PLTA raksasa. Konsep yang praktis, tetapi kadangkala hasilnya diluar dugaan. BS Note: memang betul Mas Rovicky Sidoardjo juga hipothesisnya ini..tapi pembuktiannya kurang meyakinkan .. Jangan-jangan gempa jogja gara-gara pengeboran di Sidoarjo ya ? Just Joke RDP 2009/12/12 bosman batubara bosman200...@yahoo.com sama ini satu lagi...: http://www.swissinfo.ch/eng/index/Man-made_tremor_shakes_Basel.html?cid=46232 tabik bosman batubara weblog: http://annelis.wordpress.com From: bosman batubara bosman200...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Sat, December 12, 2009 1:42:00 PM Subject: [iagi-net-l] Quake Threat Leads Swiss to Close Geothermal Project dear all, baru-baru ini milis ini ramai dengan diskusi tentang energi geothermal. baru-baru ini pula New York Times memuat dua tulisan yang kayaknya penting menjadi pertimbangan bagi kawan-kawan pegiat energi geothermal. di California mereka sudah menghetikan proyek geothermalnya karena terpengaruh oleh temuan para saintis di proyek geothermal di Basel, Swiss. di Basel diberitakan bahwa aktivitas pemboran geothermal telah menyebabkan reaktivasi pada patahan yang ada di sekitarnya. Begitu kira-kira poin yang saya tangkap setelah mencoba melacak link-link berita di New York Times itu. Sayang sekali link-linknya tadi ketutup, lupa. Hanya tinggal 3 saja yang belum ketutup sebelum akhirnya teringat untuk ngirim email ini ke milis IAGI. Ini dia linknya, bagi yang tertarik: Geothermal Project in California Is Shut Down dan ini: Quake Threat Leads Swiss to Close Geothermal Projectdan ini: Man-made tremor shakes Basel tabik bosman batubara weblog: http://annelis.wordpress.com PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan makalah! Untuk dipresentasikan di PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 4-6 Oktober 2010 Deadline penyerahan makalah - 15 Februari 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
[iagi-net-l] Seminar Nas Pendidikan Ilmu Kebumian di UGM
Mohon maaf, titip undangan dan rilis kegiatan. salam, agus hendratno Perihal : Undangan Seminar Nasional Pendidikan Ilmu Kebumian di Teknik Geologi UGM Pada tahun emas (50th) Teknik Geologi UGM, kami ingin memantabkan tradisi dan kultur pendidikan keteknikan geologi (dengan style dan nilai-nilai kegadjah-madaan) dengan tetap memperhatikan peluang dan tantangan international dan nasional, tanpa meninggalkan keunikan lokal geologi indonesia pada umumnya maupun geologi DIY-jateng-jatim pada khususnya yang selama ini menjadi media kegiatan pembelajaran, riset dan pengabdian masyarakat. Selama 50th Teknik Geologi UGM telah mendidik putra daerah juga putra bangsa, serta berbagai putra bangsa lain di Asean juga sebagian dari Afrika dan Eropa, USA (dalam 5 th terakhir ini), dengan keragaman geologi indonesia dan geologi sekitar DIY-Jateng-Jatim dan dengan segala kerendahan hati, telah memberikan bekal hidup dan bekal belajar yang berarti bagi lulusannya untuk berkiprah di masyarakat (baik dalam skala lokal sampai international). Namun demikian, tantangan jaman dan dinamika bumi terus berlanjut, kemudian pada saat yang sama isu perubahan iklim global (baik secara siklus atau karena industrialisasi) berdampak pada berbagai kinerja ekonomi makro dan daya dukung lingkungan, maka tidak ada salahnya kita harus melihat kepentingan-kepentingan tersebut dalam ranah pendidikan teknik geologi yang berkelanjutan. Ke depan, pendidikan teknik geologi yang berkelanjutan mempunyai makna yang sangat strategis, ketika kita harus berani menjamin adanya pasokan energi fosil dan energi terbarukan yang baik bagi ummat, menjamin bahwa pengurangan resiko bencana berjalan semakin optimal, menjamin bahwa pasokan material ekstraksi bumi bagi industri cukup baik, serta menjamin adanya peningkatan kapasitas masyarakat lokal terhadap pemahaman resiko dan resourses yang terkait dengan fenomena geologi / kebumian maupun berfungsinya tata kelola sistem kebumian (earth system governance) secara baik dan bermartabat pada semua lini organisasi pemerintah, masyarakat dan organisasi bisnis. Sehingga, momentum 50th Teknik Geologi UGM (yang telah meluluskan 1771 sarjana teknik geologi sampai Agustus 2009- S1) sebagai bagian dari insitusi pendidikan dan riset bidang geologi di Indonesia bersedia menempatkan diri dan menjadi tuan rumah untuk membedah dan mewacanakan kembali atau melakukan rejuvinasi konsep dan skenario Pendidikan Tinggi TeknikGeologi di Indonesia ke depan (kalau boleh seperti itu..). Panitia telah berusaha mengundang narasumber dari berbagai pihak luar kampus dan juga partisipasi dari jurusan teknik geologi di seluruh Indonesia, juga partisipasi industri (lewat alumni), LSM, praktisi, IAGI, Pemda dan lembaga riset yang relevan dengan bidang ilmu kebumian (unit-unit dibawah Badan Geologi ESDM, LIPI, Pusdiklat Geologi ESDM, Balitbang ESDM) untuk turut berkontribusi pemikiran dalam event seminar nasional ini. Mandat yang diberikan oleh Pemerintah RI dengan Akreditas BAN - Dikti bernilai A / 2009 (dengan grade yang tinggi), serta berbagai amanah dari beberapa industri nasional dan birokrasi di tingkat nasional dan daerah serta menjadi Host Institution dari AUN/Seed untuk pendidikan pasca sarjana teknik geologi di ASEAN, dengan mitra berbagai lembaga riset dan universitas di Asean, Jepang, Eropa, USA, New Zealand, Australia, maka kami akan terus pegang mandat dan amanah tsb secara profesional, ikhlas, kerja cerdas, dan kerja keras untuk pendidikan bangsa Indonesia dan dunia dalam bidang teknik geologi. Ini yang melatar-belakangi kami untuk bersikap pada momentum kali ini. Semoga dukungan dan amanah dari para alumni, pemerintah, mitra kerja, mitra riset, dan masyarakat yang berpenghuni dari lereng gunungapi - sampai di pulau-pulau kecil dalam pembelajaran active margin, menjadikan pendidikan kami tetap berada dan bermakna bagi kemajuan jurusan, fakultas, ugm, jogjakarta, bangsa indonesia, masyarakat asean dan dunia pada umumnya. Insya Allah Sekali lagi mohon dukungannya dan partisipasi... Hormat kami dari Jurusan Teknik Geologi FT UGM Sekjur : Agus Hendratno : 0813.2840.1771 NB : (dirilis ulang) : Berkaitan dengan 50th / Tahun Emas Pendidikan Tinggi Teknik Geologi UGM, kami mengharapkan kehadiran Bapak / Ibu / Saudara sekalian berkenan hadir dan turut mendukung dalam acara-acara dibawah ini : 1. Tanggal 5 Agustus 2009 di Kampus Jurusan Teknik Geologi UGM : acaranya : registrasi pra-konvensi, disediakan snack dan minuman di kampus, juga sambil silahturahmi terbatas dengan civitas di jurusan, open house beberapa laboratorium juga boleh. 2. Tanggal 6 Agustus 2009 di Hotel Phoenix (dekat Tugu Jogja) 2.A. Konferensi International oleh JICA/AUN-Seed Net Program (ruang A) 2.B. Seminar Nasional Pendidikan Ilmu Kebumian (ruang B) dengan Narasumber : 1. Prof. Dr. Retno Sunarminingsih, MSc.Apt (Wakil Rektor Senior UGM) - konfirmasi 2. Ibu Galaila Karen Agustiawan (Dirut PT Pertamina
[iagi-net-l] Undangan 50th Teknik Geologi UGM
Mohon maaf, titip Pengumuman pada Milist IAGI ini. salam, agus hendratno, sekjur TGL UGM Yth. Kawan-kawan alumni teknik geologi ugm dan kawan geologist lainnya Berkaitan dengan 50th / Tahun Emas Pendidikan Tinggi Teknik Geologi UGM, kami mengharapkan kawan-kawan alumni dan para geologist berkenan hadir dan turut mendukung dalam acara-acara dibawah ini : 1. Tanggal 5 Agustus 2009 di Kampus Jurusan Teknik Geologi UGM : acaranya : registrasi pra-konvensi, disediakan snack dan minuman di kampus, juga sambil silahturahmi terbatas dengan civitas di jurusan, open house beberapa laboratorium juga boleh. 2. Tanggal 6 Agustus 2009 di Hotel Phoenix (dekat Tugu Jogja) 2.A. Konferensi International oleh JICA/AUN-Seed Net Program (ruang A) 2.B. Seminar Nasional Pendidikan Ilmu Kebumian (ruang B) dengan Narasumber : 1. Prof. Dr. Retno Sunarminingsih, MSc.Apt (Wakil Rektor Senior UGM) 2. Prof. Dr. Djoko Santoso (Rektor ITB) 3. Ir. Tumiran, Ph.D. (Dekan FT UGM dan Anggota DEN) 4. Karen Agustiawan (Dirut PT Pertamina Persero, sedang dikonfirmasi) lalu diskusi panel Siang hari-nya dilanjutkan Seminar International Geologi Pegunungan Selatan dengan beberapa invited paper dan presentasi paper teknis dari para pemakalah secara paralel. Tanggal 6 Agustus 2009 pada jam 19.00 - 22.00 di Hotel Phoenix : Welcome Dinner 3.Tanggal 7 Agustus 2009 di Hotel Phoenix 3.A. Konferensi International oleh JICA / AUN-Seed Net Program (ruang A) 3.B. Seminar Nasional Pendidikan Ilmu Kebumian (ruang B) Sesi 1 : Dengan panelis : Nara sumber : 1. Kepala BPMIGAS : R.Priyono (sedang dikonfirmasi) 2. Prof. Dr, Arief Rahman M.Pd. (UNJ Jakarta, Ahli Pendidikan) 3. Dr. Ir. Eko Widianto (Pertamina EPTC) Sesi 2 : Dengan panelis : Nara sumber : 1. PT Arutmin Indonesia 2. Ir. Sukmandaru Prihatmoko, MSc (Senior Geologist di Ivanhoe) 3. Dr. Ir. Basuki Hadimuljono (Geologist yang jadi Irjend DPU-RI) Sesi 3 : Dengan Panelis : Nara sumber : 1. Dr. Ir. Sutikno Bronto (Vulkanologist di Pusat Survey Geologi ESDM) 2. Ir. Danaryanto, M.Sc. (Kepala Pusat Lingkungan Geologi ESDM) 3. Ir. Syariful Bakhri. MM (Geologist yang usahawan) Penyeleras Akhir Hasil Seminar Nasional Pendidikan Ilmu Kebumian dalam Rangka 50th / Tahun Emas Teknik Geologi UGM : Kami berharap dari PP-IAGI (sedang dilobby) Sisa waktu sampai jam 17 diisi dengan presentasi paper teknis. 4. Tanggal 8 Agustus 2009, kumpul di Halaman Kantor Pusat dan Tata Usaha / KPTU FTUGM : 4.1. Sebagian rombongan geologist berziarah ke pendiri dan pendahulu yang telah mendirikan dan bertahan memperbesarkan teknik geologi ugm. Jam 7.30 - 12.00. Start dan finish di KPTU FT UGM diakhiri dengan makan siang. 4.2. Sebagian rombongan geologist melakukan Trip Kenangan para Geologist ke Bayat - Cermo dari jam 7.00 - 15.00 wib (start dan finish di KPTU FT UGM) yang dipandu Pak Wartono Rahardjo dkk. 4.3. Pada jam 19.00 - 22.00 : Acara keluarga besar alumni teknik geologi ftugm di halaman KPTU FT UGM, dengan suguhan makanan tradisional jogja, hiburan (musik dan sendratari), dll (acara bebas terbatas). 5. Tanggal 9 Agustus 2009 : Joging bersama geologist. Jam 6.00 - 11.00 Start di Jurusan TGL FT UGM, berjalan ke arah Lembah UGM (lapangan badminton UGM) melewati pasar tiban Lembah - Boulevard UGM. Diakhiri olahraga bersama alumni (badminton dll, jika berkenan), lainnya bisa jalan-jalan melihat pasar tiban dan belanja, mirip pasar klitikan dan pasar minggu. Diakhiri makan siang bersama di Lembah UGM. Demikian informasi ini disampaikan, mohon berkenan untuk konfirmasi dan koordinasi dari masing-masing unit kota tempat akumulasi alumni teknik geologi baik di Jkt, Bandung, Kuala Lumpur, Doha, Libya, Vietnam, Amerika, Pekanbaru, Balikpapan, Surabaya, Semarang, Jogjakarta, Bali, Mataram, Papua, Kupang, Sangata, Purwokerto, Banten, Cirebon, Samarinda, Makasar, Ternate, dll ke kami di Jurusan Teknik Geologi UGM via email, milist, hp, FB, fax. Ada perubahan akan diberitahukan secepatnya melalui milist dan agenda acara saat registrasi. salam lestari alumni, Sekretaris Jurusan TGL - FTUGM Agus Hendratno 0813.2840.1771 0815.686.8523 Jl.Grafika 2 Yogyakarta 55281 Telp/fax : 0274-513668 PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!! yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang 13-14 Oktober 2009
Re: Bls: [iagi-net-l] Lusi lagi
Amatan saya sekarang ini, kasus lumpur di porong dalam konteks ranah saintifik dan teknis memunculkan ketakutan yang luar biasa. Bahkan dalam studi GGR pada wilayah yang berdekatan dengan blok tersebut, ketika para ahli seismik, geofisik, geologi (yang sudah berpengalaman lebih dari 10th dalam GGR) semua mencermati penampang seismik yang dekat-dekat dengan blok brantas, harus dibikin pusing dengan melihat berbagai jendulan-jendulan aneh dengan tafsiran yang macem-macem. Bahkan perlu melihat kembali seismik yang dimiliki oleh blok yang ada lusinya itu, dan repotnya menjadi panjang berurusan dengan otoritas migas yang ada. Dua manzdab besar tentang proses lusi sudah banyak diketahui publik dan ilmuwan, yang ternyata tidak ketemu di ranah hukum dan pengadilan. Sekarang lusi maupun kasus lusi ini dua fakta yang berbeda dengan barang yang sama. Ternyata mulai digiring dan sengaja atau tidak sengaja dijebloskan pada ranah politik, impact ekonomi, krisis sosial, dan bahkan pertarungan ideologi. Gak bakalan rampung itu!!! OK, gak rampung, bagaimana dengan krisis di permukaan, kalau krisis bawah permukaan ternyata belum bisa clear?? Krisis permukaan juga gak rampung!!. Jangan-jangan semua lini organisasi pemerintah, dan berbagai komunitas sudah lupa Lusi dan Kasus Lusi, karena semua sedang trend untuk mengungkap kasus bom Jkt..., yaach...kasihan juga korban Lusi... salam, gus hend From: sudung situmorang sudung...@yahoo.co.id To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thursday, July 23, 2009 1:23:30 PM Subject: Bls: [iagi-net-l] Lusi lagi Memang terasa bosan karena ngak ada jalan keluarnya. Yang ada cuma bahasan prosesnya saja. - Pesan Asli Dari: Amir Al Amin amir.al.a...@gmail.com Kepada: iagi-net@iagi.or.id Terkirim: Rabu, 22 Juli, 2009 15:18:30 Judul: [iagi-net-l] Lusi lagi maaf , mungkin udah pada bosen ngomongin Lusi.. baru2 saja, saya mendapat email laporan internal perusahaan sbb, kok beredar di milis2..? mudah2an bisa menjadi masukan , bagi IAGI. 1.http://english. aljazeera. net/mritems/ Documents/ 2009/6/17/ 2009617151210657 572TriTech_ Lukman_report_ -_East_Java_ Well_Blow- out_Assessment_ -_Preliminary_ Report_Document. pdfhttp://english.aljazeera.net/mritems/Documents/2009/6/17/2009617151210657572TriTech_Lukman_report_-_East_Java_Well_Blow-out_Assessment_-_Preliminary_Report_Document.pdf 2.http://english. aljazeera. net/mritems/ Documents/ 2009/6/17/ 2009617151816979 683Final% 20Report% 20Sidoarjo% 20Neil%20Adams. pdfhttp://english.aljazeera.net/mritems/Documents/2009/6/17/2009617151816979683Final%20Report%20Sidoarjo%20Neil%20Adams.pdf -- *** Amir Al Amin Operations/ Wellsite Geologist (62)811592902 amir13120[at]yahoo.com amir.al.amin[at]gmail.com quot;Coba Yahoo! Mail baru yang LEBIH CEPAT. Rasakan bedanya sekarang! http://id.mail.yahoo.com; PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!! yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang 13-14 Oktober 2009 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
[iagi-net-l] Fw: [bencana] Re: Kementrian Ristek tengah membuat peta titik rawan bencana di Indonesia?
Undang-undang No. 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang, mengamanahkan bahwa : l Pasal 6 ayat (1) : “penataan ruang diselenggarakan dengan memperhatikan : a. kondisi fisik wilayah NKRI yang rentan terhadap bencana” l Pasal 6 ayat (4) : “penataan ruang wilayah provinsi dan kabupaten / kotameliputi ruang darat, ruang laut, dan ruang udara termasuk ruang di dalam bumisesuai ketentuan peraturan perundang-undangan”. jadi sangat repot jika dalam revisi tata ruang pemda saat ini, yang sebagian masih resisten untuk memasukan unsur mikrozonasi bahaya geologi dalam tata ruangnya maupun RPJM-nya, disamping itu sebagian besar konsultan tata ruang di daerah-daerah juga belum begitu familiar untuk meng-arus-utama-kan mikrozonasi bahaya geologi dalam penyusunan tata ruang daerah. aneh tapi riil... salam, gus hend - Forwarded Message From: Amri, Avianto avianto.a...@plan-international.org To: benc...@googlegroups.com Sent: Wednesday, July 22, 2009 11:47:56 AM Subject: [bencana] Re: Kementrian Ristek tengah membuat peta titik rawan bencana di Indonesia? Mas Djuni dan teman-teman, Pertanyaan yang pertama kali muncul di benak saya adalah “Lembaga mana yang bertanggung jawab dalam melakukan revisi, penyusunan, dan pemutakhiran peta kegempaan/ risiko bencana/ ancaman bencana, sesuai dengan mandat dan Tupoksi-nya?”. Berdasarkan pemahaman saya, lembaga ini adalah BNPB. Perkiraan positif saya adalah mungkin Kemenristek merasa memiliki kapasitas dan pengalaman dalam menyusun hal ini sehingga berniat untuk membantu BNPB? Apabila ya, maka akan lebih baik Kemenristek secara bertahap memberikan dukungan teknis dan transfer ilmu tersebut kepada BNPB. Salam hangat, Anto From:benc...@googlegroups.com [mailto: benc...@googlegroups.com ] On Behalf Of Djuni Pristiyanto Sent: Wednesday, July 22, 2009 10:36 AM To: benc...@googlegroups.com Subject: [bencana] Re: Kementrian Ristek tengah membuat peta titik rawan bencana di Indonesia ? Mungkin yg dimaksud oleh Kementrian Ristek adalah melakukan revisi peta kegempaan. Deputi Menteri Riset dan Teknologi bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Iptek Idwan Suhardi menyampaikan, Hasil kajian ini akan menjadi masukan bagi peraturan mengenai parameter desain struktur bangunan dan infrastruktur lainnya, khususnya di daerah dengan resiko kegempaan yang tinggi. Tapi staf ahli Ristek salah menyimpulkan sehihngga menjadi akan merevisi peta ancaman bencana. Jauh sekali ya antara yg dimaksud oleh Deputi Menristek dengan staf ahlinya yg akan menjadi pelaksana proyek itu. Ada pengalaman di Yogyakarta sehubungan dengan peta zonasi gempa itu. Pada akhir tahun 2007 sampai awal tahun 2008 UNDP-ERA memfasilitasi Pemkab Bantul utk merevisi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kab Bantul agar memasukkan unsur-unsur pengurangan risiko bencana (PRB). Sebelumnya RPJMD Kab Bantul minim sekali menyinggung mengenai bencana. Dalam salah satu diskusi panitia mengundang narasumber dari Jurusan Geologi UGM yg berbicara ttg peta mikrozonasi wilayah Bantul. Pada tahun 2007-2008 Geologi UGM telah mengadakan pemetaan mikrozonasi wilayah Bantul dengan dimotori oleh Bu Dwikorita. Nah, yang menarik adalah para pejabat Kab Bantul tidak berani mencantumkan peta mikrozonasi wilayah Bantul tersebut dengan alasan para investor akan takut utk menanam investasi di Kab Bantul bila nanti peta mikrozonasi tsb dipublikasi secara luas. Akibatnya adalah dalam RPJMD kab Bantul pasca gempa tidak tercantum daerah-daerah yang paling rawan terhadap ancaman gempa bila dilihat dari peta mikrozonasi. Hal-hal yg penting (kesiapsiagaan terhadap bencana) kalah artinya oleh hal-hal yg kurang penting (investasi, penanaman modal); tapi ini dari sudut pandang orang yg bekerja pada isu kebencanaan dan mungkin orang lain cara memandangnya akan berbeda pula. Bila upaya revisi peta kegempaan oleh Kementrian Ristek itu sudah selesai, apakah nasibnya akan sama dengan peta mikrozonasi hasil karya Geologi UGM spt cerita kecil di atas? Ini menarik utk dikaji lebih lanjut. Oh ya, bila ada yg bertanya apa itu peta mikrozonasi saya tidak dapat menjelaskan. Mungkin para pakar kegempaan bisa menjelaskannya. salam, djuni - Peta Zonasi Gempa Ditinjau Ulang Rabu, 22 Juli 2009 06:19 WIB | Peristiwa | Umum | Dibaca 65 kali Jakarta (ANTARA News) - Peta zonasi gempa di Indonesia ditinjau ulang dan disesuaikan dengan hasil riset pemetaan patahan aktif, penyesuaian parameter kegempaan, serta teknologi terbaru yang berguna bagi peningkatan keamanan infrastruktur nasional. Hasil kajian ini akan menjadi masukan bagi peraturan mengenai parameter desain struktur bangunan dan infrastruktur lainnya, khususnya di daerah dengan resiko kegempaan yang tinggi, kata Deputi Menteri Riset dan Teknologi bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Iptek Idwan Suhardi pada Workshop Peta Zonasi Gempa Indonesia Terpadu untuk Membangun Kesiapsiagaan Masyarakat
[iagi-net-l] Fw: [bencana] Re: Kementrian Ristek tengah membuat peta titik rawan bencana di Indonesia?
Undang-undang No. 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang, mengamanahkan bahwa : l Pasal 6 ayat (1) : “penataan ruang diselenggarakan dengan memperhatikan : a. kondisi fisik wilayah NKRI yang rentan terhadap bencana” l Pasal 6 ayat (4) : “penataan ruang wilayah provinsi dan kabupaten / kotameliputi ruang darat, ruang laut, dan ruang udara termasuk ruang di dalam bumisesuai ketentuan peraturan perundang-undangan”. jadi sangat repot jika dalam revisi tata ruang pemda saat ini, yang sebagian masih resisten untuk memasukan unsur mikrozonasi bahaya geologi dalam tata ruangnya maupun RPJM-nya, disamping itu sebagian besar konsultan tata ruang di daerah-daerah juga belum begitu familiar untuk meng-arus-utama-kan mikrozonasi bahaya geologi dalam penyusunan tata ruang daerah. aneh tapi riil... salam, gus hend - Forwarded Message From: Amri, Avianto avianto.a...@plan-international.org To: benc...@googlegroups.com Sent: Wednesday, July 22, 2009 11:47:56 AM Subject: [bencana] Re: Kementrian Ristek tengah membuat peta titik rawan bencana di Indonesia? Mas Djuni dan teman-teman, Pertanyaan yang pertama kali muncul di benak saya adalah “Lembaga mana yang bertanggung jawab dalam melakukan revisi, penyusunan, dan pemutakhiran peta kegempaan/ risiko bencana/ ancaman bencana, sesuai dengan mandat dan Tupoksi-nya?”. Berdasarkan pemahaman saya, lembaga ini adalah BNPB. Perkiraan positif saya adalah mungkin Kemenristek merasa memiliki kapasitas dan pengalaman dalam menyusun hal ini sehingga berniat untuk membantu BNPB? Apabila ya, maka akan lebih baik Kemenristek secara bertahap memberikan dukungan teknis dan transfer ilmu tersebut kepada BNPB. Salam hangat, Anto From:benc...@googlegroups.com [mailto: benc...@googlegroups.com ] On Behalf Of Djuni Pristiyanto Sent: Wednesday, July 22, 2009 10:36 AM To: benc...@googlegroups.com Subject: [bencana] Re: Kementrian Ristek tengah membuat peta titik rawan bencana di Indonesia ? Mungkin yg dimaksud oleh Kementrian Ristek adalah melakukan revisi peta kegempaan. Deputi Menteri Riset dan Teknologi bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Iptek Idwan Suhardi menyampaikan, Hasil kajian ini akan menjadi masukan bagi peraturan mengenai parameter desain struktur bangunan dan infrastruktur lainnya, khususnya di daerah dengan resiko kegempaan yang tinggi. Tapi staf ahli Ristek salah menyimpulkan sehihngga menjadi akan merevisi peta ancaman bencana. Jauh sekali ya antara yg dimaksud oleh Deputi Menristek dengan staf ahlinya yg akan menjadi pelaksana proyek itu. Ada pengalaman di Yogyakarta sehubungan dengan peta zonasi gempa itu. Pada akhir tahun 2007 sampai awal tahun 2008 UNDP-ERA memfasilitasi Pemkab Bantul utk merevisi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kab Bantul agar memasukkan unsur-unsur pengurangan risiko bencana (PRB). Sebelumnya RPJMD Kab Bantul minim sekali menyinggung mengenai bencana. Dalam salah satu diskusi panitia mengundang narasumber dari Jurusan Geologi UGM yg berbicara ttg peta mikrozonasi wilayah Bantul. Pada tahun 2007-2008 Geologi UGM telah mengadakan pemetaan mikrozonasi wilayah Bantul dengan dimotori oleh Bu Dwikorita. Nah, yang menarik adalah para pejabat Kab Bantul tidak berani mencantumkan peta mikrozonasi wilayah Bantul tersebut dengan alasan para investor akan takut utk menanam investasi di Kab Bantul bila nanti peta mikrozonasi tsb dipublikasi secara luas. Akibatnya adalah dalam RPJMD kab Bantul pasca gempa tidak tercantum daerah-daerah yang paling rawan terhadap ancaman gempa bila dilihat dari peta mikrozonasi. Hal-hal yg penting (kesiapsiagaan terhadap bencana) kalah artinya oleh hal-hal yg kurang penting (investasi, penanaman modal); tapi ini dari sudut pandang orang yg bekerja pada isu kebencanaan dan mungkin orang lain cara memandangnya akan berbeda pula. Bila upaya revisi peta kegempaan oleh Kementrian Ristek itu sudah selesai, apakah nasibnya akan sama dengan peta mikrozonasi hasil karya Geologi UGM spt cerita kecil di atas? Ini menarik utk dikaji lebih lanjut. Oh ya, bila ada yg bertanya apa itu peta mikrozonasi saya tidak dapat menjelaskan. Mungkin para pakar kegempaan bisa menjelaskannya. salam, djuni - Peta Zonasi Gempa Ditinjau Ulang Rabu, 22 Juli 2009 06:19 WIB | Peristiwa | Umum | Dibaca 65 kali Jakarta (ANTARA News) - Peta zonasi gempa di Indonesia ditinjau ulang dan disesuaikan dengan hasil riset pemetaan patahan aktif, penyesuaian parameter kegempaan, serta teknologi terbaru yang berguna bagi peningkatan keamanan infrastruktur nasional. Hasil kajian ini akan menjadi masukan bagi peraturan mengenai parameter desain struktur bangunan dan infrastruktur lainnya, khususnya di daerah dengan resiko kegempaan yang tinggi, kata Deputi Menteri Riset dan Teknologi bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Iptek Idwan Suhardi pada Workshop Peta Zonasi Gempa Indonesia Terpadu untuk Membangun Kesiapsiagaan Masyarakat
[iagi-net-l] Fw: [bencana] Re: Kementrian Ristek tengah membuat peta titik rawan bencana di Indonesia?
Undang-undang No. 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang, mengamanahkan bahwa : l Pasal 6 ayat (1) : “penataan ruang diselenggarakan dengan memperhatikan : a. kondisi fisik wilayah NKRI yang rentan terhadap bencana” l Pasal 6 ayat (4) : “penataan ruang wilayah provinsi dan kabupaten / kotameliputi ruang darat, ruang laut, dan ruang udara termasuk ruang di dalam bumisesuai ketentuan peraturan perundang-undangan”. jadi sangat repot jika dalam revisi tata ruang pemda saat ini, yang sebagian masih resisten untuk memasukan unsur mikrozonasi bahaya geologi dalam tata ruangnya maupun RPJM-nya, disamping itu sebagian besar konsultan tata ruang di daerah-daerah juga belum begitu familiar untuk meng-arus-utama-kan mikrozonasi bahaya geologi dalam penyusunan tata ruang daerah. aneh tapi riil... salam, gus hend - Forwarded Message From: Amri, Avianto avianto.a...@plan-international.org To: benc...@googlegroups.com Sent: Wednesday, July 22, 2009 11:47:56 AM Subject: [bencana] Re: Kementrian Ristek tengah membuat peta titik rawan bencana di Indonesia? Mas Djuni dan teman-teman, Pertanyaan yang pertama kali muncul di benak saya adalah “Lembaga mana yang bertanggung jawab dalam melakukan revisi, penyusunan, dan pemutakhiran peta kegempaan/ risiko bencana/ ancaman bencana, sesuai dengan mandat dan Tupoksi-nya?”. Berdasarkan pemahaman saya, lembaga ini adalah BNPB. Perkiraan positif saya adalah mungkin Kemenristek merasa memiliki kapasitas dan pengalaman dalam menyusun hal ini sehingga berniat untuk membantu BNPB? Apabila ya, maka akan lebih baik Kemenristek secara bertahap memberikan dukungan teknis dan transfer ilmu tersebut kepada BNPB. Salam hangat, Anto From:benc...@googlegroups.com [mailto: benc...@googlegroups.com ] On Behalf Of Djuni Pristiyanto Sent: Wednesday, July 22, 2009 10:36 AM To: benc...@googlegroups.com Subject: [bencana] Re: Kementrian Ristek tengah membuat peta titik rawan bencana di Indonesia ? Mungkin yg dimaksud oleh Kementrian Ristek adalah melakukan revisi peta kegempaan. Deputi Menteri Riset dan Teknologi bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Iptek Idwan Suhardi menyampaikan, Hasil kajian ini akan menjadi masukan bagi peraturan mengenai parameter desain struktur bangunan dan infrastruktur lainnya, khususnya di daerah dengan resiko kegempaan yang tinggi. Tapi staf ahli Ristek salah menyimpulkan sehihngga menjadi akan merevisi peta ancaman bencana. Jauh sekali ya antara yg dimaksud oleh Deputi Menristek dengan staf ahlinya yg akan menjadi pelaksana proyek itu. Ada pengalaman di Yogyakarta sehubungan dengan peta zonasi gempa itu. Pada akhir tahun 2007 sampai awal tahun 2008 UNDP-ERA memfasilitasi Pemkab Bantul utk merevisi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kab Bantul agar memasukkan unsur-unsur pengurangan risiko bencana (PRB). Sebelumnya RPJMD Kab Bantul minim sekali menyinggung mengenai bencana. Dalam salah satu diskusi panitia mengundang narasumber dari Jurusan Geologi UGM yg berbicara ttg peta mikrozonasi wilayah Bantul. Pada tahun 2007-2008 Geologi UGM telah mengadakan pemetaan mikrozonasi wilayah Bantul dengan dimotori oleh Bu Dwikorita. Nah, yang menarik adalah para pejabat Kab Bantul tidak berani mencantumkan peta mikrozonasi wilayah Bantul tersebut dengan alasan para investor akan takut utk menanam investasi di Kab Bantul bila nanti peta mikrozonasi tsb dipublikasi secara luas. Akibatnya adalah dalam RPJMD kab Bantul pasca gempa tidak tercantum daerah-daerah yang paling rawan terhadap ancaman gempa bila dilihat dari peta mikrozonasi. Hal-hal yg penting (kesiapsiagaan terhadap bencana) kalah artinya oleh hal-hal yg kurang penting (investasi, penanaman modal); tapi ini dari sudut pandang orang yg bekerja pada isu kebencanaan dan mungkin orang lain cara memandangnya akan berbeda pula. Bila upaya revisi peta kegempaan oleh Kementrian Ristek itu sudah selesai, apakah nasibnya akan sama dengan peta mikrozonasi hasil karya Geologi UGM spt cerita kecil di atas? Ini menarik utk dikaji lebih lanjut. Oh ya, bila ada yg bertanya apa itu peta mikrozonasi saya tidak dapat menjelaskan. Mungkin para pakar kegempaan bisa menjelaskannya. salam, djuni - Peta Zonasi Gempa Ditinjau Ulang Rabu, 22 Juli 2009 06:19 WIB | Peristiwa | Umum | Dibaca 65 kali Jakarta (ANTARA News) - Peta zonasi gempa di Indonesia ditinjau ulang dan disesuaikan dengan hasil riset pemetaan patahan aktif, penyesuaian parameter kegempaan, serta teknologi terbaru yang berguna bagi peningkatan keamanan infrastruktur nasional. Hasil kajian ini akan menjadi masukan bagi peraturan mengenai parameter desain struktur bangunan dan infrastruktur lainnya, khususnya di daerah dengan resiko kegempaan yang tinggi, kata Deputi Menteri Riset dan Teknologi bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Iptek Idwan Suhardi pada Workshop Peta Zonasi Gempa Indonesia Terpadu untuk Membangun Kesiapsiagaan Masyarakat
Re: Bls: [iagi-net-l] Lusi lagi
pasang-surut keharmonisannya, dll. Semua masih perlu belajar, menangani kasus Lusi ini. Akan halnya laporan2 konsultan drilling yang disewa Medco untuk memberikan pendapatnya soal asal Lusi yang kemudian tersebar luas ke publik melalui Aljazeera, saya menafsirkannya hanya sebagai partnership yang buruk antara Lapindo dan Medco soal kasus Lusi ini. Apakah isi kedua laporan itu benar atau tidak, saya juga memahaminya sebagai dua laporan yang sesaat saja, yang dengan cepat dibuat untuk keperluan aspek legal client-nya, laporan dengan data lama, yang tak menggunakan semua data dan analisis yang ada yang berkembang sampai saat ini, dan laporan yang hanya memandang sumur, tanpa sedikit pun menengok ke ruang dan waktu geologi. salam, Awang --- On Thu, 7/23/09, Hendratno Agus agushendra...@yahoo.com wrote: From: Hendratno Agus agushendra...@yahoo.com Subject: Re: Bls: [iagi-net-l] Lusi lagi To: iagi-net@iagi.or.id Date: Thursday, July 23, 2009, 2:31 PM Amatan saya sekarang ini, kasus lumpur di porong dalam konteks ranah saintifik dan teknis memunculkan ketakutan yang luar biasa. Bahkan dalam studi GGR pada wilayah yang berdekatan dengan blok tersebut, ketika para ahli seismik, geofisik, geologi (yang sudah berpengalaman lebih dari 10th dalam GGR) semua mencermati penampang seismik yang dekat-dekat dengan blok brantas, harus dibikin pusing dengan melihat berbagai jendulan-jendulan aneh dengan tafsiran yang macem-macem. Bahkan perlu melihat kembali seismik yang dimiliki oleh blok yang ada lusinya itu, dan repotnya menjadi panjang berurusan dengan otoritas migas yang ada. Dua manzdab besar tentang proses lusi sudah banyak diketahui publik dan ilmuwan, yang ternyata tidak ketemu di ranah hukum dan pengadilan. Sekarang lusi maupun kasus lusi ini dua fakta yang berbeda dengan barang yang sama. Ternyata mulai digiring dan sengaja atau tidak sengaja dijebloskan pada ranah politik, impact ekonomi, krisis sosial, dan bahkan pertarungan ideologi. Gak bakalan rampung itu!!! OK, gak rampung, bagaimana dengan krisis di permukaan, kalau krisis bawah permukaan ternyata belum bisa clear?? Krisis permukaan juga gak rampung!!. Jangan-jangan semua lini organisasi pemerintah, dan berbagai komunitas sudah lupa Lusi dan Kasus Lusi, karena semua sedang trend untuk mengungkap kasus bom Jkt..., yaach...kasihan juga korban Lusi... salam, gus hend From: sudung situmorang sudung...@yahoo.co.id To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thursday, July 23, 2009 1:23:30 PM Subject: Bls: [iagi-net-l] Lusi lagi Memang terasa bosan karena ngak ada jalan keluarnya. Yang ada cuma bahasan prosesnya saja. - Pesan Asli Dari: Amir Al Amin amir.al.a...@gmail.com Kepada: iagi-net@iagi.or.id Terkirim: Rabu, 22 Juli, 2009 15:18:30 Judul: [iagi-net-l] Lusi lagi maaf , mungkin udah pada bosen ngomongin Lusi.. baru2 saja, saya mendapat email laporan internal perusahaan sbb, kok beredar di milis2..? mudah2an bisa menjadi masukan , bagi IAGI. 1.http://english. aljazeera. net/mritems/ Documents/ 2009/6/17/ 2009617151210657 572TriTech_ Lukman_report_ -_East_Java_ Well_Blow- out_Assessment_ -_Preliminary_ Report_Document. pdfhttp://english.aljazeera.net/mritems/Documents/2009/6/17/2009617151210657572TriTech_Lukman_report_-_East_Java_Well_Blow-out_Assessment_-_Preliminary_Report_Document.pdf 2.http://english. aljazeera. net/mritems/ Documents/ 2009/6/17/ 2009617151816979 683Final% 20Report% 20Sidoarjo% 20Neil%20Adams. pdfhttp://english.aljazeera.net/mritems/Documents/2009/6/17/2009617151816979683Final%20Report%20Sidoarjo%20Neil%20Adams.pdf -- *** Amir Al Amin Operations/ Wellsite Geologist (62)811592902 amir13120[at]yahoo.com amir.al.amin[at]gmail.com quot;Coba Yahoo! Mail baru yang LEBIH CEPAT. Rasakan bedanya sekarang! http://id.mail.yahoo.com; PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!! yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang 13-14 Oktober 2009 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net
Re: [iagi-net-l] Lusi lagi
Seandainya Cultur dan Wisdom Sunan Kalijaga yang mengedepankan tumbuhnya berbagai ideologi tanpa harus konflik dan menyerang antar-ideologi; dijadikan pegangan dalam berbangsa dan bermasyarakat, teroris dan konflik sosial akan bisa kita hindari... (sabdo langit juga mengarah demikian..), termasuk mengelola sumberdaya bumi dan bencana kebumian.. salam, gus hend From: Amir Al Amin amir.al.a...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, July 22, 2009 3:18:30 PM Subject: [iagi-net-l] Lusi lagi maaf , mungkin udah pada bosen ngomongin Lusi.. baru2 saja, saya mendapat email laporan internal perusahaan sbb, kok beredar di milis2..? mudah2an bisa menjadi masukan , bagi IAGI. 1.http://english. aljazeera. net/mritems/ Documents/ 2009/6/17/ 2009617151210657 572TriTech_ Lukman_report_ -_East_Java_ Well_Blow- out_Assessment_ -_Preliminary_ Report_Document. pdfhttp://english.aljazeera.net/mritems/Documents/2009/6/17/2009617151210657572TriTech_Lukman_report_-_East_Java_Well_Blow-out_Assessment_-_Preliminary_Report_Document.pdf 2.http://english. aljazeera. net/mritems/ Documents/ 2009/6/17/ 2009617151816979 683Final% 20Report% 20Sidoarjo% 20Neil%20Adams. pdfhttp://english.aljazeera.net/mritems/Documents/2009/6/17/2009617151816979683Final%20Report%20Sidoarjo%20Neil%20Adams.pdf -- *** Amir Al Amin Operations/ Wellsite Geologist (62)811592902 amir13120[at]yahoo.com amir.al.amin[at]gmail.com
[iagi-net-l] Taman Batjaan Rakjat (Balai Poestaka)
Banyak topik buku yang sekarang cenderung sering dikonsumsi banyak orang, yaitu : sastra dan budaya, termasuk isu lingkungan. Dan setiap pameran buku (termasuk di Jogja) dalam 5 bulan terakhir, ada 3 x pameran. Nah, saya menemukan 1 buku yang sangat menarik (bagi saya) dan cukup monumental untuk dikaitkan pada masa transisi pemerintahan saat ini. Buku yang sedang saya pelajari tsb. : Negara Maritim Nusantara : Jejak Sejarah yang Terhapus. (Terbitan Tiara Wacana Jogja, ditulis oleh : HM Nasruddin Anshoriy CH dan Dr. Dri Arbaningsih, Mei 2008). HM Nasruddin / lulusan 5 pondok pesantren : Al-Muayyad Solo, Krapyak Jogja, Tebuireng Jombang, dan Pinrang Sulsel, Apru Cidahu Pandeglang. (Dia seorang budayawan dan juga kyai pimpinan pondok pesantren, yang pernah aktif studi-studi sosial budaya dengan LP3ES dan menjadi produser Sinetron Lorong Waktu (SCTV) dan Bingkisan untuk Presiden (SCTV). Dr Dri Arbaningsih (anggota Dewan Maritim Indonesia, lulusan doktor filsafat UGM dan Cardiff Univ. UK). Buku tsb meringkaskan bagaimanaa peran maritim dan kelautan sebagai pangkal sejarah peradaban dan perekonomian nusantara saat itu. Sejarah pergulatan sistem maritim yang terkait dengan berkembangnya dan kehancuran kerajaan Sriwijaya, Majapahit, Demak dan perkembangnya pusat-pusat pemerintahan yang bermula dari pusat perdagangan pesisir pun diulas dengan baik. Selain itu juga membahas berbagai pusat perdagangan dan pemerintahan di Nusantara yang sangat tergantung dengan sistem maritim dan kultur pesisir, seperti : sistem pelayaran di Pati, kerajinan seni ukir Jepara, kota traksasi dagang Tuban, pintu gerbang pelabuhan Gresik, kota metropolis Jatim, sistem pelayaran masyarakat madura, budaya maritim Pasuruan, kota-kota pesisir di Jabar, kota-kota pesisir di Ujung Jatim, dan berkembangnya palabuhan nusantara. Sedikit cukilan yang menarik adalah saat pembahasan perkembangan kota dagang Tuban. Dimana Tuban berasal dari kata Watu Tiban (Tafsiran saya : Watu adalah batuan/ litologi; Tiban adalah kedatangan, kemunculannya). Dan perkembangan pemerintahan, perdagangannya dibangun dengan tetap melindungi kawasan karst Gua Akbar yang ada di Tuban itu. Tafsiran saya : raja-raja awal munculnya kota Watu Tiban tsb atau para saudagar (dalam hal ini kita pahami sebagai investor dan pengusaha) telah memperhitungkan penempatan kota tsb dengan meng-amankan keberadaan Gua karst tsb (Gua Akbar) dan untuk melindunginya, maka penempatan seorang kyai diminta untuk 'turut membentengi fungsi gua bagi kehidupan dan lingkungan. Gua Akbar tsb dijadikan sebagai tempat tinggal dan mengajarkan ilmu agama ke murid-muridnya. Akhir dari bahasan buku tsb memasukkan (menurut penulis buku tsb) paradigma pembangunan maritim yang berkelanjutan, dimana unsur hayati dan non-hayati di kelauatan adalah satu kesatuan. Kemandirian bangsa indonesia (Nusantara) ke depan sangat dipengaruhi oleh kemandirian kita terhadap sistem maritim yang harus dikelola secara serius mengingat : 1. rumitnya tatanan geologis pada sistem tepian benua aktif, sistem busur dan sitem parit, zona tumbukan, serta pemerangkapan keratan lempeng kontinen dan samudera. 2. wilayah geografis kepulauan indonesia yang sangat luas 3. wilayah administrasi yang berjenjang 4. kompleksnya tatanan fisiografis dan morfologis wilayah pesisir, laut, landas kontinen, lereng benua, punggungan, dan gunung bawah laut, palung, parit, cekungan dasar, cekungan tepian. * Menarik untuk dibaca (kalau sekedar pengetahuan tentang budaya maritim) dan menginspirasi buku tsb untuk diimplementasikan dalam ranah ilmiah geomaritim, geopolitik maupun ekonomi maritim, yang ditulis seorang Kyai dan Dosen Filsafat untuk mengungkap budaya maritim. Akhir Mei lalu, saya berkesempatan ketemu 2 penulis tsb saat Mujahadahan di Ponpesnya Kyai Nasruddin di Kawasan Karst Selopamioro, Imogiri. Usai Mujahadahan, kami mendiskusikan bagaimana isu-isu maritim ini dilupakan dalam sistem politik dan perekonomian kita. Nyaris regulasi kebijakan makro - mikro ekonomi, juga infrastruktur serta pertahanan kita cenderung dimenangkan dan dikuasasi oleh sistem onshore daripada offshore (maritim). Dep.Kelautan dan Perikanan pun hadir belakangan. Kepana kita tidak belajar bahwa kemajuan dan kemandirian pusat-pusat perdagangan dan basis pertahanan kita sejak awal telah dikuasasi dengan sistem maritim. Apa ada isu-isu ini diangkat dalam isu pembangunan atau perubahan dalam pilpres secara proporsi ???. Konsep BMI (Benua Maritim Indonesia) yang pernah digagas Prof. M.T Zen..., skrang nyaris tidak terdengar. Lho koq? Saya sekarang sedang mempelajari 3 buku yang mengulas maritim dari hulu-hilir sampai politik dagang maritim, dimana kita sangat lemah sekali urusan perdagangan dalam budaya maritim!!!. Saya jadi tergerak mempelajari itu, setelah pulang melaut ke Satonda dengan Pak Awang akhir th.2008 lalu. Menyedihkan kalau lihat sistem sosial ekonomi di kampung-kampung di perairan
[iagi-net-l] Taman Batjaan Rakjat (Balai Poestaka)
Banyak topik buku yang sekarang cenderung sering dikonsumsi banyak orang, yaitu : sastra dan budaya, termasuk isu lingkungan. Dan setiap pameran buku (termasuk di Jogja) dalam 5 bulan terakhir, ada 3 x pameran. Nah, saya menemukan 1 buku yang sangat menarik (bagi saya) dan cukup monumental untuk dikaitkan pada masa transisi pemerintahan saat ini. Buku yang sedang saya pelajari tsb. : Negara Maritim Nusantara : Jejak Sejarah yang Terhapus. (Terbitan Tiara Wacana Jogja, ditulis oleh : HM Nasruddin Anshoriy CH dan Dr. Dri Arbaningsih, Mei 2008). HM Nasruddin / lulusan 5 pondok pesantren : Al-Muayyad Solo, Krapyak Jogja, Tebuireng Jombang, dan Pinrang Sulsel, Apru Cidahu Pandeglang. (Dia seorang budayawan dan juga kyai pimpinan pondok pesantren, yang pernah aktif studi-studi sosial budaya dengan LP3ES dan menjadi produser Sinetron Lorong Waktu (SCTV) dan Bingkisan untuk Presiden (SCTV). Dr Dri Arbaningsih (anggota Dewan Maritim Indonesia, lulusan doktor filsafat UGM dan Cardiff Univ. UK). Buku tsb meringkaskan bagaimanaa peran maritim dan kelautan sebagai pangkal sejarah peradaban dan perekonomian nusantara saat itu. Sejarah pergulatan sistem maritim yang terkait dengan berkembangnya dan kehancuran kerajaan Sriwijaya, Majapahit, Demak dan perkembangnya pusat-pusat pemerintahan yang bermula dari pusat perdagangan pesisir pun diulas dengan baik. Selain itu juga membahas berbagai pusat perdagangan dan pemerintahan di Nusantara yang sangat tergantung dengan sistem maritim dan kultur pesisir, seperti : sistem pelayaran di Pati, kerajinan seni ukir Jepara, kota traksasi dagang Tuban, pintu gerbang pelabuhan Gresik, kota metropolis Jatim, sistem pelayaran masyarakat madura, budaya maritim Pasuruan, kota-kota pesisir di Jabar, kota-kota pesisir di Ujung Jatim, dan berkembangnya palabuhan nusantara. Sedikit cukilan yang menarik adalah saat pembahasan perkembangan kota dagang Tuban. Dimana Tuban berasal dari kata Watu Tiban (Tafsiran saya : Watu adalah batuan/ litologi; Tiban adalah kedatangan, kemunculannya). Dan perkembangan pemerintahan, perdagangannya dibangun dengan tetap melindungi kawasan karst Gua Akbar yang ada di Tuban itu. Tafsiran saya : raja-raja awal munculnya kota Watu Tiban tsb atau para saudagar (dalam hal ini kita pahami sebagai investor dan pengusaha) telah memperhitungkan penempatan kota tsb dengan meng-amankan keberadaan Gua karst tsb (Gua Akbar) dan untuk melindunginya, maka penempatan seorang kyai diminta untuk 'turut membentengi fungsi gua bagi kehidupan dan lingkungan. Gua Akbar tsb dijadikan sebagai tempat tinggal dan mengajarkan ilmu agama ke murid-muridnya. Akhir dari bahasan buku tsb memasukkan (menurut penulis buku tsb) paradigma pembangunan maritim yang berkelanjutan, dimana unsur hayati dan non-hayati di kelauatan adalah satu kesatuan. Kemandirian bangsa indonesia (Nusantara) ke depan sangat dipengaruhi oleh kemandirian kita terhadap sistem maritim yang harus dikelola secara serius mengingat : 1. rumitnya tatanan geologis pada sistem tepian benua aktif, sistem busur dan sitem parit, zona tumbukan, serta pemerangkapan keratan lempeng kontinen dan samudera. 2. wilayah geografis kepulauan indonesia yang sangat luas 3. wilayah administrasi yang berjenjang 4. kompleksnya tatanan fisiografis dan morfologis wilayah pesisir, laut, landas kontinen, lereng benua, punggungan, dan gunung bawah laut, palung, parit, cekungan dasar, cekungan tepian. * Menarik untuk dibaca (kalau sekedar pengetahuan tentang budaya maritim) dan menginspirasi buku tsb untuk diimplementasikan dalam ranah ilmiah geomaritim, geopolitik maupun ekonomi maritim, yang ditulis seorang Kyai dan Dosen Filsafat untuk mengungkap budaya maritim. Akhir Mei lalu, saya berkesempatan ketemu 2 penulis tsb saat Mujahadahan di Ponpesnya Kyai Nasruddin di Kawasan Karst Selopamioro, Imogiri. Usai Mujahadahan, kami mendiskusikan bagaimana isu-isu maritim ini dilupakan dalam sistem politik dan perekonomian kita. Nyaris regulasi kebijakan makro - mikro ekonomi, juga infrastruktur serta pertahanan kita cenderung dimenangkan dan dikuasasi oleh sistem onshore daripada offshore (maritim). Dep.Kelautan dan Perikanan pun hadir belakangan. Kepana kita tidak belajar bahwa kemajuan dan kemandirian pusat-pusat perdagangan dan basis pertahanan kita sejak awal telah dikuasasi dengan sistem maritim. Apa ada isu-isu ini diangkat dalam isu pembangunan atau perubahan dalam pilpres secara proporsi ???. Konsep BMI (Benua Maritim Indonesia) yang pernah digagas Prof. M.T Zen..., skrang nyaris tidak terdengar. Lho koq? Saya sekarang sedang mempelajari 3 buku yang mengulas maritim dari hulu-hilir sampai politik dagang maritim, dimana kita sangat lemah sekali urusan perdagangan dalam budaya maritim!!!. Saya jadi tergerak mempelajari itu, setelah pulang melaut ke Satonda dengan Pak Awang akhir th.2008 lalu. Menyedihkan kalau lihat sistem sosial ekonomi di kampung-kampung di perairan
Re: [iagi-net-l] Detik.Com : JK: Insya Allah Lumpur Lapindo Selesai Setahun
Nek selesai 1 th...(selesai ganti ruginya..kaleee), membludagnya lumpur. paling Insya Allah lanjutkan !.. salam, gus hend From: Ariadi Subandrio ariadisuband...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, June 9, 2009 1:17:28 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Detik.Com : JK: Insya Allah Lumpur Lapindo Selesai Setahun lha WONG CILIK kok yo minta LANJUTKAN, gitu ngerasa LEBIH CEPAT LEBIH BAIK dhhh kasian dong para wanita itu From: Wahyudi Adhiutomo wahyudi.adhiut...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, June 9, 2009 1:14:42 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Detik.Com : JK: Insya Allah Lumpur Lapindo Selesai Setahun Wah... 1, 2, 3 sayang semuanya ..Yudi 2009/6/9 Iwan B pak.i...@gmail.com JK memang wong cilik kok...karo SBY wong gede... 2009/6/9 Ariadi Subandrio ariadisuband...@yahoo.com: demi WONG CILIK yo From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, June 9, 2009 1:08:37 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Detik.Com : JK: Insya Allah Lumpur Lapindo Selesai Setahun Kalau begitu ya silahkan LANJUTKAN ! RDP 2009/6/9 Ariadi Subandrio ariadisuband...@yahoo.com Lebih cepat lebih Baik From: Iwan B pak.i...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, June 9, 2009 12:55:32 PM Subject: [iagi-net-l] Detik.Com : JK: Insya Allah Lumpur Lapindo Selesai Setahun JK: Insya Allah Lumpur Lapindo Selesai Setahun Gunawan Mashar - detikNews Foto: Dok.detik.comhttp://dok.detik.com/ Sidoarjo - Di sela-sela kunjungan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla di Sidoarjo dan Mojokerto, JK menyempatkan melihat dari dekat Lumpur Lapindo, Jl Porong Raya, Jawa Timur. JK optimistis penyelesaian lumpur Lapindo dapat selesai dalam setahun. JK meninjau lumpur itu selama 10 menit, Selasa (9/6/2009). Di lumpur Lapindo JK sempat disalami warga. Ya bisa-bisa (setahun). Insya Allah bisa. Kita akan menyelesaikan persoalan sosialnya sekaligus mencari teknologi untuk menghentikan lumpur, kata JK saat ditanya apakah penyelesaian lumpur Lapindo dapat selesai dalam setahun. JK menambahkan, Lapindo Brantas Inc harus segera menyelesaikan 100 persen ganti rugi kepada warga. Dalam kunjungan singkat itu, JK didampingi Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil, Ketua FPG DPR Priyo Budi Santoso, politisi Golkar Ferry Mursildan Baldan, Ketua DPP Partai Golkar Yuddy Chrisnandi, dan Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf. Dalam kesempatan itu Drajad Wibowo dan Priyo sempat membeli VCD lumpur Lapindo yang dijual warga seharga Rp 25 ribu. (nik/anw) PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!! yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang 13-14 Oktober 2009 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - -- http://rovicky.wordpress.com/2009/05/30/seamount-si-gunung-raksasa-dibawah-laut-1-proses-terbentuknya/ PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!! yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang 13-14
[iagi-net-l] SALAM SUNATULLAH
Baguslah, akhirnya ada yang otak-atik Teori Masmar Salam ini dalam sebuah desertasi tentang perikanan dari kawan di Undip. Apresiasi sekali. Yang penting kandidat doktor atau master setelah bisa otak-atik predisik potensi perikanan pada perairan tertentu, maka ybs bersedia turun ke lapangan dan membahasakan dengan bahasa yang bisa dimaknai dan dipahami kaum nelayan. Lah kemarin hari minggu, saya terima sms dari kang Maryanto tentang konsultasi kandidat dokter undip ke PKU, pas lagi lihat pelabuhan penangkapan ikan di pantai pandansimo dekat muara progo bantul. Tapi diskusi SALAM dan perikanan itu di -sms-kan ulang ke saya yang sedang memaknai nelayan mendaratkan perahu-perahu dan menumpahkan ikan. Cuman sedang sepi, pendaratan. Karena mayoritas nelayan di selatan Jogja ini, yang paling favorit pendaratan dan traksaksi perikanan laut terbesar di bantul, ada di pantai depok (bantul) dekat muara opak. Kang Mar, punya data prediksi tentang akumulasi ikan di selatan bantul??? ditinjau darimana pun, nelayan sangat memfavoritkan perairan yang dekat dengan muara sungai, karena ada influks material dari daratan. Jadi pantai muara opak dan pantai muara progo dan pantai dekat muara sungai di selatan jogja umumnya terkonsentrasi pendaratan nelayan termasuk sampai perairan cilacap. Kebeneran kali??? Salam Sunatullah... agus hend From: Maryanto maryan...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id; Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia fo...@hagi.or.id Sent: Monday, April 27, 2009 6:59:33 AM Subject: Re: [iagi-net-l] IAGI : SELAMAT HUT KE 49 - 7x7 th, sejarah IAGI - Ilmu, PT. Salam, Iya, ayo mas Lukman, cepat ambil doktornya, ku bantu. Terhadap dunia, Indonesia masih amat sangat kecil prosentasi gelar formal ilmuwannya (2 % yang pernah terdaftar di PT di banding jumlah penduduknya, semakin kecil lagi prosentasi sarjana, master, doktor, profesor). Cepat cetak profesor, doktor, master, sarjana, agar Indonesia lebih cepat memimpin. Sempurnanya alam, slalu menyediakan sesuatu yang bisa di perbaiki, apalagi Indonesia yang amat kaya keragaman, menjadikan Indonesia sebagai salah satu lab terbaik di dunia. Unfied versions se-alam, universitas salam sudah mau melahirkan doktor lagi lho. Kini perikanan UNDIP. Ternyata telah setahun di tulis dalam draft disertasi doktor UNDIPnya, masih sulit menggunakannya, cukuplah sehari kemarin dia datang dari JKT ke Pekanbaru, khusus minta tahu Salamology. Tak ada rumus yang ampuh, dan ternyata Salamology menyelesaikannya dengan deviasi kecil untuk (juga judul): Prediksi jumlah ikan sarden lemuru di Selat Bali versus tahun, masa lalu, kini, prediksi kedepan. ila temperatur global tinggi, berkorelasi jumlah ikan lebih banyak. Jumlah tangkapan ikan sekitar 30.000 ton (1970), 3.000 ton (1986), 30.000 ton (2000), tangkapan tiap tahun kedepan ?. Amat drastisnya tangkapan, bisa hanya 10 % dari tangkapan suatu tahun subur, merepotkan managemen sekitar 30.000 orang yang tergantung dengan tangkapan itu, jumlah pabrik, jumlah kalengnya, kapal, sarana TPI, pegawai pemerintah, dll. Salamology amat ampuh digunakan. Sekitar 30'an orang selama ini, biasanya KP, thesis sarjana, master, dan doktor lho. Suka judul apa Mas Lukman, Mas Agus Irianto, atawa juga yang lain? Apakah menjawab masalah: 1. Memang pereodik, baris, bersyaf-syaf untuk lokasi, umur, ketebalan, kwalitas, dll., untuk barang tambang ? Analogi Cekungan Jateng-Jatim: grup gunung dari PojokTiga, Semeru, .., Ijen, yang pereodik setiap sekitar 70 km, 3 gunung setiap grup, umur dari yang tua di utara ke yang muda keselatan selisih 700.000 th sejak 2.5 MaaMillian annum ago. Gunung-gunung yang besyaf, sesar, antiklin, lapisan, dll. 2. Umur-umur lapisan yang bersiklus Salam di suatu Cekungan yang di pilih? Analogi, umur lapisan sedimen di seluruh dunia, mengikuti Kalender Salam. 3. Kenapa paparan Sunda semua mulai dengan Early Eosen? Hipotesa: Mid Eosen adalah parasequence lowstand siklus 70 Ma terakhir, ya umur 54.5 - 46.5 Maa, awal extensi, tempat LAIR Low Atmospheric temperature as Initiation of Regeneration, ya awal lahirnya setiap Cekungan di Paparan Sunda (siklus 70 Ma). Itu juga lairnya prosimian, kearah 7 Maa ya lahir homosapien, 70 annum terakhir ya lahirnya penyakit. Siapkan Kalender Pageblug, atau makluk-makluk. 4. LAIRnya cekungan-cekungan dunia siklus 700 Ma adalah PermianTriassik. 5. Kambrium sebaga awal kompresis siklus 700 Ma terakhir, jadikan terkenal Prekambium, dan tidak preDevon, Pre Carboniferous, dll. 6. Banyak gempa di late syn rift 2004-2011 siklus 70 annum, ekonomi paling besar jatuhnya, gonang-ganjing fast global change. 7. SE Kebangkitan ekonomi dunia, siklus 70 annum, dan 700 annum. Dll. Hayo, siapa tertarik ? Insya Alloh, kalau di beri amanah, Mas Mar akan saged = dapat, bisa membantu. Kami siap dengan ilmu Masmar Salam Theory (MST), SAGED Salam Alam Grand Evolution Design, GUNA Grand Unified Natural evolutions
Re: [iagi-net-l] Tsunami Situgintung: Kok bukan ke IAGI / P3G ya...? Jus
Hal itu yang sering disebut stock dana bencana. Jadi muncul angka, setelah ada bencana. Jadi kenapa koq dimunculkan oleh pemerintah setelah ada bencana. Ditelusur-telusur, itu bagian dari anggaran rehab-rekon (bencana apa saja...). Nah kalau membangun PRB (pengurangan resiko bencana), EWS..., pemerintah memunculkan angka-angka tersebut lewat lembaga-lembaga teknis atau departemen teknis. Walau sudah ada UU penanggulangan bencana, nampak bahwa menangani tanggap darurat dan pasca bencana masih mendominasi proses pra bencana (bahasa lain : mengantisipasi bencana...). Embuh koq bisa gitu.ya.. Air ludah sudah kelu...dan wis podo jenhh.. Belum rampung mengatasi banjir bandang situgintung, sudah banjir bandar di Tanah Datar salam lestari... agus From: R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, March 31, 2009 6:20:33 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Tsunami Situgintung: Kok bukan ke IAGI / P3G ya...? Just curious Lanjutan: Mentalitas Kepala Desa Ciburial tempat tinggal saya mungkin berpendapat, kalau untuk mengantisipasi bahaya itu tidak ada biayanya atau anggaran pemerintah, tetapi kalau bencana sudah terjadi maka ada biaya dari anggaran pemerintah dan bakal banyak sumbangan masuk. RPK - Original Message - From: bpri...@gc.itb.ac.id To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, March 31, 2009 1:38 AM Subject: RE: [iagi-net-l] Tsunami Situgintung: Kok bukan ke IAGI / P3G ya...? Just curious Sudah ada kok penjelasan dari Staf Gubernur Banten pak. Memang ada dana 1,5 milyar, tapi itu alokasinya untuk penanganan masalah banjir di dua sungai : Ciliwung dan sungai satu lagi (lupa euy), jadi tidak khusus untuk Situ Gintung, itu yang sempat terdengar di TV pak Pem2x Saya tidak mengikuti dengan cermat, tapi di TVOne ada diskusi dengan Kak Seto dan Bens Leo yang rumahnya terkena dampak air bah serta staf PU(?). Ternyata tahun lalu (Oktober 2008 kalau tidak salah) ada pertemuan dengan warga membahas kondisi Situ Gintung. Kesimpulan yang saya tangkap : Ada tersedia dana 1,5 milyar untuk diimplementasikan di Situ Gintung, tapi baik warga maupun staf PU tidak sampai pada kesimpulan bahwa bendungan akan diperkuat. Please CMIIWW. LL -Original Message- From: Parvita Siregar [mailto:parvita.sire...@salamander-energy.com] Sent: Monday, March 30, 2009 4:39 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Tsunami Situgintung: Kok bukan ke IAGI / P3G ya...? Just curious Hahaha, Pak Koesoema ini menggelitik saya di siang bolong nih Pak. Saya hanya mikir, apakah tidak ada semacam control atau test setiap berapa tahun sekali untuk melihat kondisi bendungan tersebut. Kenapa sampai bisa jebol, bukannya karena tidak ada maintenance bendungan tersebut? Parvita H. Siregar -Original Message- From: R.P.Koesoemadinata [mailto:koeso...@melsa.net.id] Sent: Sunday, March 29, 2009 8:04 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Tsunami Situgintung: Kok bukan ke IAGI / P3G ya...? Just curious Ini masih guyon lho: Khok heran para anggota milist ini belum ada yang kreatif seperti memasang-masang sesar lewat Situ Cigintung berdasarkan Google Earth, atau Landsat atau dari data seismic Pertamina. Mungkin sesar aktif yang diberitakan ada di Jakarta itu yang lewat Gedung Arsip Nasional juga lewat situ. Barangkali retak-retak yang disinyalir sebelumnya itu itu bisa dihubungkan dengan reaktivasi sesar yang lewat situ yang direaktivasi gempa yang epicentrumnya entah-berantah di mana, entah beberapa bulan lalu, yang di daerah Situ Cigintungnya sendiri tidak dirasakan. Sehingga bisa disimpulkan bahwa bencana itu murni bencana alam, sehingga tanggul tidak perlu dibangun lagi, sehingga situ itu tidak perlu ada di situ. Kalau ada yang mau disalahkan ya Belanda, mengapa membangun waduk disitu. Sekali lagi ini hanya guyon saja. RPK - Original Message - From: lia...@indo.net.id To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Sunday, March 29, 2009 7:49 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Tsunami Situgintung: Kok bukan ke IAGI / P3G ya...? Just curious Biasanya kan kalau sudah ada Peristiwa baru ramai ramai semuanya ingin masuk ambil peran, spt partai politik ramai ramai bikin posko.Kayaknya situ gintung ini lain dg kebanyakan situ situ lain,kalau situ situ yg lain hanya berfungsi sebagai penampung air terutama air hujan. Kalau situ gintung ini dibangun dg tujuanya untuk pengairan sawah yg berda dibawahnya ( ada bendungannya dan saluran pelimpah / spillway )yg sewaktu waktu dibuka untuk mengurangi air danau apabila penuh/ aliran irigasi.Karena sawah sawah yg ada sudah berubah menjadi rumah rumah ( padahal haram hukumnya bangun rumah dibawah bendungan ) maka pintu air tdk bisa dibuka karena akan menggenangi rumah rumah tsb , dan akhirnya rusak ditutup dg tanah. Begitu air membludak dan terjadi penggerusan pintu air tsb terjadilah bencana tsb. Yg
Re: [iagi-net-l] Tsunami Situgintung: Kok bukan ke IAGI / P3G ya...? Just curious
Semua itu karena kegagapan / kecekatan dalam penanganan darurat.., yang diramekan setelah peristiwa itu terjadi..., kebiasaan kita dalam melihat peristiwa bencana... Kebiasaan menyiapkan diri / sedia payung sebelum hujan (yaa payung teknis, non teknis, aturan /manajemen, hukum, sosial, ekonomi, budaya, politik)..sebelum peristiwa bencana..., ternyata belum menjadi kebiasaan kita semua...(pemerintah dan masyarakat)...; Sekarang sebagian payung sudah tersedia...koq sebagian masih kehujanan juga..., yang belum bagi-bagi payung ke semua lini pemerintah dan unsur masyarakat... ; kalau ternyata koq masih kehujanan juga..., distribusi payung tidak merataatau kapasitas payung yang kurang bagus dan lebar... salam lestari, agus hendratno From: Yoga Negara yneg...@caledon.com.au To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, March 30, 2009 7:23:34 AM Subject: RE: [iagi-net-l] Tsunami Situgintung: Kok bukan ke IAGI / P3G ya...? Just curious Membaca beberapa email dari para senior di miling iagi ini terkait dengan diturunkannya tim geotek-nya jepun khok saya menangkap kesan prasangka yang dibangun adalah prasangka2 negatif semua. Saya pikir prasangka2 seperti ini justru tidak akan mendorong kita ke arah yang lebih positive untuk bertindak cepat dan tepat dalam kondisi yang sangat darurat ini. Sebaiknya kita (untuk sementara ini) tidak perlu mempermasalahkan terlebih dahulu apa yang melatarbelakangi keputusan dipakainya geo jepun tsb., tapi justru sebaiknya kita sebagai pemilik negeri ini (yang mungkin lebih tau seperti apa kondisi daerah situ gintung) bisa memberikan bantuan penuh berupa kontribusi detail informasi kondisi geo pada geologist jepun tersebut agar hasil evaluasi yang akan mereka buat benar2 dapat dipergunakan untuk meminimalisir resiko bencana yang akan muncul dikemudian hari. Seperti yang pak RPK katakan, mari secepatnya kita sebagai geologist2 Indonesia berbuat untuk berkonsolidasi untuk masing2 dapat memberikan sekecil apapun bantuan informasi kepada para geologist2 jepun agar detail info kondisi geo daerah tersebut dapat terekam dengan lengkap yang pada hasilnya akan memberikan rekomendasi suatu rancang bangun yang benar sesuai dengan geo hazaed daerah tersebut. Mari kita berbuat dengan benar sesuai dengan kondisi dan permasalahan yang ada. Berbuat bersama2 untuk setidak2 mengurangi terulangnya bencana ini dikemudian hari. Salam Yoga -Original Message- From: Eko Prasetyo [mailto:strivea...@gmail.com] Sent: Monday, 30 March 2009 9:49 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Tsunami Situgintung: Kok bukan ke IAGI / P3G ya...? Just curious nasib negara banyak utang dan kolusi2 proyek Jepun: Ei you orang miskin, katanya bendungan lu jebol ye? Indon: Iye Jepang-San, gimana nih... Jepun: Gampang itu, Indon-kun, lu sewa orang gw, nanti duit sewanya gw anggep cicilan utang. Ntar lu gw kasih kickback 5%! Gampang to? Indon (yang otaknya pendek, sambil senyum2 liar dan membungkuk hormat): Sip, arigatou, jepun-san! PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... tunggulah 'call for paper' utk PIT IAGI ke-38!!! akan dilaksanakan di Semarang 13-14 Oktober 2009 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Situs Geologi akibat Quarry Kekar Kolom Lagadar
Kang Andri dkk aktivis IAGI, Kalau kunci-kunci yang mendorong pentingnya situs geologi akibat quarry, maka asosiasi yang sangat relevan mendorong adalah IAGI dan juga PERHAPI. Nah..., urusan supaya industri pertambangan logam dan batubara, juga non-logam (seperti terlihat setelah ada quarry andesit, batugamping dll), ada di pihak pemerintah. Pemerintah pusat melalui dit.minerba esdm (via Pak Marpaung) sangat OK.. Bola panas sekarang ada di kita-kita di IAGI ini. Begitu IAGI push masalah ini ke Pemerintah, maka Pemerintah (Minerba dan juga Badan Geologi) tentunya akan mendukung untuk mengatur dan menyisakan singkapan geologi yang bernilai di area pertambangan aktiv.(semoga saja...). Berani ndak yaa..., apakah hal ini perlu dan siap untuk dibahas detil dalam PIT IAGI di Smg??? salam, agus hendratno From: Andri Slamet Subandrio an...@gc.itb.ac.id To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thursday, March 12, 2009 11:23:28 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Situs Geologi akibat Quarry Kekar Kolom Lagadar Pak Agus sahabat sekalian IAGI neter, Saya senang sekali membaca berita gembira tentang semangat bagi Konversi Situs Geologi, dan ditambah lagi upaya penyelamatan situs untuk pendidikan dan geowisata. Sebenarnya cukup banyak situs yang harus kita selamatkan misalnya Karst Citatah Gua Pawonnya yang kini berada diambang kehancuran, Cikotok mantan tambang emas jaman Belanda. Bekas lahan penambangan Quarry, juga tambang logam dan batubara sebenarnya bisa ditata apik menjadi tempat pendidikan dan wisata outdoor yang menarik. Di kawasan Ruhr Gebiet, Jerman, ada bekas pabrik baja sekelas Karakatau Steel (KS) yang berada disekitar tambang Batubara, telah disulap sedimian rupa menjadi wisata outdoor yang banyak pengunjungnya. Instalasi pabrik dan tambang dibiarkan seperti apa adanya dengan beberapa perapihan disana sini untuk keamanan dan keselamatan. Menara untuk lift tambang bahkan bisa dinikmati dari mall disekitarnya. Sedangkan cerobong-cerobong pabrik yang disusun oleh bebatuan yang menjulang tinggi dijadikan arena untuk panjat tebing, begitu dinding gawir pabrik. Kini disekitar Lagadar Cimahi, Bandung Barat terdapat Quarry andesit yang menyisakan singkapan kekar-kekar kolom yang luarbiasa! Panjang dinding yang melingkar sekitar 200 meter, tingginya mencapai 30 meteran. Kekar kolom dengan diameter bervariasi antara 30-40 cm, dan tinggi 0.5-2 m, sebagaian tegak, miring hingga rebah berdesakan membentuk gawir nan indah. Selain itu dibagian dasar terdapat kekar kolom yang berdiameter hingga 1 meteran juga kontak antara lava dan sedimen yang terlipat cukup tersingkap. Kebetulan sang pemilik Quarry berniat untuk menyisakan situs ini untuk areal wisata dan pendidikan, sehingga gawir kekar kolom ini tidak ditambang. Bagi yang yang ingin lihat beberapa situs bebatuan sekitar Bandung, dapat membaca buku Geowisata Bandung yang diterbitkan oleh P3G. Khusus yang berminat kekar kolom foto Lagadar dapat membuka Japri. Mungkin ada beberapa lokasi di sekitar Bandung Jakarta yang bisa dipertimbang untuk dijadikan situs atau di konservasi, seperti Quarry disekitar Jatiluhur, tambang emas Ciseuti di Purwakarta dan Bunikasih di Pangalengan (dekat Situ Cileunca). Salut bagi para penggagas dan penggarap konservasi situs geologi! Maju terus pantang mundur! Salam Andri SSM Hendratno Agus wrote: Ini hari, 11 Maret 2009 di Dit.Mineraba pabum ESDM berlangsung diskusi tentang Konservasi Situs Geologi Batubara dari site PT Arutmin Indonesia, dengan paparan dari Mas Sonny T.Pangestu (geofotographer, aktivis IAGI juga senior di Arutmin). Diskusi dipimpin pak MS.Marpaung (Direktur Teknik di Minerba, juga juga aktivis dan senior di IAGI atau PERHAPI). Kebanyakan yang hadir adalah akademisi dari Teknik Pertambangan dan Teknik Geologi kampus-kampus di Jawa, serta IAGI. Kebetulan saya hadir, dan berikut laporan pandangan mata : 1. Ide untuk memproteksi singkapan-singkapan geologi yang bernilai saintifik dan akademik yang tersingkap karena penggalian di wilayah kerja KK, PKP2B sudah mulai muncul dari kawan-kawan geologist di industri tersebut. Pemerintah (melalui Pak Marpaung) dan industri tambang pun mendorong memanfaatkan situs itu untuk pendidikan geosain. 2. Kawan-kawan Akademisi juga sangat mendukung sebagai sarana pendidikan kebumian yang related dengan dunia pertambangan. Bahkan pemerintah bisa jadi mewajibkan untuk memproteksi sebagian kecil untuk disisakan/ tidak dihabiskan oleh alat-alat berat. Pertanyaan muncul? Bagaimana jika dibawah singkapan geologi yang disituskan tersebut masih ada lapisan / body endapan yang ekonomis dan berkualitas untuk ditambang saja? 3. Isu-isu konservasi mineral di daerah site tambang-tambang besar, terus digulirkan dan dikelola oleh Pusat Sumberdaya Geologi Bandung, tentunya juga menyangkut konservasi singkapan geologi di daerah tambang. 4. Singkapan geologi batubara yang dikonservasi sudah ada
Re: [iagi-net-l] Re: [Geo_unpad] Jan Reerink (1871) dan Tantangan Eksplorasi Jawa
Pak Awang, Pak EAS Dibeberapa tempat di desa Sidengkok, Pejawaran, Banjarnegara, muncul rembesan gas. bahkan gas-gas tersebut sudah dimanfaatkan oleh penduduk lokal untuk kebutuhan sehari-hari di dapur. Secara geologi, daerah pejawaran (timur laut dari kota Banjarnegara) ditutupi oleh Formasi Halang. Sepertinya dinas ESDM Jateng pernah mengujinya tipe gas tersebut. Tapi data masih tersimpan dan tidak publish, apakah gas biogenic atau gas methane. Kalau itu gas methane tentunya terkait dengan petroleum play yang ada di Banyumas. trims, agus hendratno From: Eddy Subroto subr...@gc.itb.ac.id To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, March 11, 2009 2:36:41 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Geo_unpad] Jan Reerink (1871) dan Tantangan Eksplorasi Jawa Pak Awang dan Pak Koesoema, Wah, saya mau menjawab sudah didahului Pak Awang. Bahkan, analisis Pak Awang sangat komprehensif, dengan memasukkan pendapat saya segala. Wasalam, EAS Pak Koesoema, Tepatnya, sumur Jati-1 dibor dengan TD 14,747 ft, atau sekitar 4,5 km; saya pikir itu sumur terdalam di daratan Jawa. Semula memang sumur tidak akan dibor sedalam itu, sekitar 9800 ft saja. Tetapi dari rencana TD sumur di dekat horizon 2 second, justru kenyataannya sampai 3 second. Dan, ternyata TD sumur masih bermain di horizon mid-Miocene Penosogan (atau Second Marlf Tuff kalau di Kebumen area). Target Oligocene/Eocene sands (Gabon dan eq. Nanggulan sands) belum tercapai. Sumur dihentikan karena pressure sudah tinggi dan di luar kapasitas rig bila diperdalam lagi serta terutama biaya telah jauh meninggalkan AFE-nya. Maka, sumur tak mencapai Paleogen, apalagi Basement. Kedalaman basement di sini paling dangkal sekitar 5 second. Tak ada gamping ditembus, baik Kalipucang, apalagi Kujung. Formasi sedimen yang ditembus seluruhnya adalah volkaniklastik Halang dan Penosogan (Middle-Late Miocene). Di dekat TD sumur selapis batupasir volkanik Formasi Penosogan dites dan mengalirkan gas dan kondensat, sayang tes tidak konklusif. Pak Eddy Subroto tahun lalu di pertemuan AAPG Capetown mempresentasikan analisis minyak-minyak terbaru di Banyumas, baik rembesan di permukaan maupun minyak/kondensat Jati-1. Dari penelitian Pak Eddy, rembesan2 minyak berkorelasi dengan sedimen Halang dan Rambatan; sedangkan minyak/kondensat Jati-1 berkorelasi dengan sedimen eq. Karang Sambung. Berita gembira - sayang reservoir Oligosen/Eosen gagal ditembus Jati-1. Meskipun Jati-1 gagal menembus reservoir objektifnya, dan meskipun sumur dibor dengan berdarah-darah, jelas Lundin berhasil membor jauh lebih dalam daripada sumur Cipari-1 (BPM) dan Karang Nangka-1 (Pertamina) - memang itu tujuan awal mereka : mengeksplorasi target dalam - sayang target dalam di sini terlalu dalam, meskipun Jati-1 telah dibor hampir 5 x lebih dalam daripada Karang Nangka. Jati-1 dibor di lokasi yang dulunya lokasi Cipari-1 dan Karang Nangka-1. Eksplorasi di Banyumas tentu belum selesai. Jati-1 membawa hasil positif, bukan negatif. Banyumas duduk di atas wilayah petroleum system aktif - tinggal mencari ke mana wilayah yang paling mungkin memerangkap, dengan reservoir Paleogen yag jangan terlalu dalam, dan secara operasional tak kompleks. Saya jadi ingat sebuah kisah saat dulu melakukan sosialisasi sumur Jati-1 bersama kawan-kawan Lundin. Adalah seorang ibu di dekat lokasi Jati-1 yang profesinya paranormal. Ia berkata bahwa ia diberitahu oleh sang mahakuasa bahwa di bawah Banyumas ada lapangan minyak sebesar Arab (!). Hm...o ya...? Satu-satunya tempat di Jawa selatan yang kaya rembesan minyak adalah di Banyumas. Tidak salah para eksplorasionis memutar pikirannya di sini dari puluhan tahun lalu. Kegagalan sekarang bukan menandakan tak ada apa-apa di Banyumas, tetapi kita kurang serius dan intens saja mengerjakannya. Berbekal ketekunan, keberanian, sains yang baik, kejelian operasional, dan modal yang cukup semoga kelak kita bisa menemukan lapangan migas di Banyumas. Amin. salam, awang --- On Tue, 3/10/09, R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id wrote: From: R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Geo_unpad] Jan Reerink (1871) dan Tantangan Eksplorasi Jawa To: iagi-net@iagi.or.id Date: Tuesday, March 10, 2009, 5:19 PM Apakah sumur Jati-1 ini menembus basement? Apakah benar TD 15,000 kaki (hampir 5 km?) Apakah equivalent Kujung atau Kalipucang Ls ada? Paleogene? RPK - Original Message - From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com To: geo_un...@yahoogroups.com Cc: IAGI iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGI fo...@hagi.or.id; Eksplorasi BPMIGAS eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com Sent: Monday, March 09, 2009 10:59 AM Subject: [iagi-net-l] Re: [Geo_unpad] Jan Reerink (1871) dan Tantangan Eksplorasi Jawa Fajri, Tolong diperhatikan di peta yang Fajri lampirkan bahwa rembesan minyak dan gas di wilayah Banyumas membentuk jalur BL-Tenggara. Jalur ini tak
[iagi-net-l] Situs Geologi akibat Quarry
Ini hari, 11 Maret 2009 di Dit.Mineraba pabum ESDM berlangsung diskusi tentang Konservasi Situs Geologi Batubara dari site PT Arutmin Indonesia, dengan paparan dari Mas Sonny T.Pangestu (geofotographer, aktivis IAGI juga senior di Arutmin). Diskusi dipimpin pak MS.Marpaung (Direktur Teknik di Minerba, juga juga aktivis dan senior di IAGI atau PERHAPI). Kebanyakan yang hadir adalah akademisi dari Teknik Pertambangan dan Teknik Geologi kampus-kampus di Jawa, serta IAGI. Kebetulan saya hadir, dan berikut laporan pandangan mata : 1. Ide untuk memproteksi singkapan-singkapan geologi yang bernilai saintifik dan akademik yang tersingkap karena penggalian di wilayah kerja KK, PKP2B sudah mulai muncul dari kawan-kawan geologist di industri tersebut. Pemerintah (melalui Pak Marpaung) dan industri tambang pun mendorong memanfaatkan situs itu untuk pendidikan geosain. 2. Kawan-kawan Akademisi juga sangat mendukung sebagai sarana pendidikan kebumian yang related dengan dunia pertambangan. Bahkan pemerintah bisa jadi mewajibkan untuk memproteksi sebagian kecil untuk disisakan/ tidak dihabiskan oleh alat-alat berat. Pertanyaan muncul? Bagaimana jika dibawah singkapan geologi yang disituskan tersebut masih ada lapisan / body endapan yang ekonomis dan berkualitas untuk ditambang saja? 3. Isu-isu konservasi mineral di daerah site tambang-tambang besar, terus digulirkan dan dikelola oleh Pusat Sumberdaya Geologi Bandung, tentunya juga menyangkut konservasi singkapan geologi di daerah tambang. 4. Singkapan geologi batubara yang dikonservasi sudah ada contohnya di kawasan Sawahlunto. Saya sendiri pernah diajak rembugan dengan walikota Sawahlunto tahun 2006 untuk perencanaan pengembangan wisata tambang Sawahlunto dengan memanfaatkan semua bekas tambang dan infrastruktur di dalamnya, termasuk singkapan geologi batubaranya. Follow up oleh pemkot Sawahlunto, kagak tahu? 5. Konservasi Situs Geologi sebagaimana dicanangkan di Kawasan Karangsambung sebagai Cagar Geologi Nasional dengan Keppres, tentunya beda dengan Situs Geologi akibat dibukanya oleh penggalian. Tentu beda juga dengan kawasan lindung geologi, sebagaimana dimaksud dalam PP 24 tahun 2008 tentang tata ruang wilayah nasional. Sehingga dari sisi aturan, situs geologi yang terlihat setelah penggalian belum diatur dan belum ada conto. Tetapi dibelahan lokasi tambang besar di dunia, banyak sekali situs geologi/ singkapan geologi pada bekas tambang diawetkan dan dijadikan komoditas geowisata dengan intervensi legenda-legenda. 6. Situs Geologi sebagai produk geowisata juga sudah mulai diusung oleh IAGI, Badan Geologi, bisnisman (maksudnya seperti pak Miko itu) dan akademisi. Bahkan di Jabar sudah ada perda kawasan lindung geologi, juga Citatah yang sedang diperjuangkan... 7. Perlu dukungan semua pihak untuk mengatakan bahwa itu penting dari sisi ilmiah / akademik, jika memungkinkan salah satu diskusi panel PIT IAGI di Semarang nanti, kami ingin dideklarasikan untuk mencoba mengusung konservasi situs geologi akibat terbukanya singkapan oleh penambangan. Beberapa industri yang sudah komitmen antara lain : Arutmin, Newmont, KPC, juga Freeport. IAGI sebagai payung asosiasi juga sangat mendukung, apalagi kami. Bahkan saya (yang juga salah satu panitia PIT IAGI di Smg) mendukung dan akan mengusulkan ke pimpinan untuk event diskusi panel terkait dengan hal tersebut. 8. Jika IAGI sudah OK, kemudian Badan Geologi juga mempunyai agenda yang sama, dan regulator yang terkait dengan KK, PKP2B ada di Minerba (c.q. Pak Marpaung juga sangat mendukung), maka kenapa tidak kita support saja. Pro kontra tentu ada, tapi kita pun harus mengkaji, mana yang betul-betul diproteksi dan mana yang boleh diteruskan tambangnya dari sisi binis tambang tersebut. terima kasih mas Sonny, mas Nur Hardono dan pak Marpaung, juga kawan-kawan yang hadir, salam, Agus Hendratno (ern/ern) http://bandung.detik.com/read/2009/02/14/171503/1084944/486/selamatkan-bukit-kapur-citatah-lewat-jepretan Artikel lain: Pengusaha Tambang di Citatah Bisa Mengancam Situs Purbakala http://bandung.detik.com/read/2009/02/14/160957/1084911/486/pengusaha-tambang-di-citatah-bisa-mengancam-situs-purbakala PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... tunggulah 'call for paper' utk PIT IAGI ke-38!!! akan dilaksanakan di Semarang 13-14 Oktober 2009 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek:
Re: [iagi-net-l] 7 SALAM Awards 2009
Hor..., kang Maryanto...muncul langsung sangat super..., golden ways...buat SAMPEYAN NDALEM..kang. Akronim SAMPEYAN NDALEM...pasti bisa diderivatif dari teori Salamology.. Sunnatullah-nya jangan lupa...coba di create relevansinya... SALAM lestari... dari Ngaglik (lereng Merapi Selatan..) Agus Hendratno From: yanto...@yahoo.co.id yanto...@yahoo.co.id To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Sunday, March 8, 2009 9:29:45 PM Subject: Re: [iagi-net-l] 7 SALAM Awards 2009 Mar, Salut atas pemberian award Salam dan selamat bagi para penerimanya. Salam Yanto Salim Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Maryanto maryan...@yahoo.com Date: Sun, 8 Mar 2009 05:07:42 To: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesiafo...@hagi.or.id; iagi-net@iagi.or.id; prastis...@gmail.com; jr...@indo.net.id; hmoech...@yahoo.com; kirb...@yahoo.com; kus...@ugm.ac.id; moe...@as.itb.ac.id; smun...@yahoo.com Subject: [iagi-net-l] 7 SALAM Awards 2009 Assalamu 'alaikum wr. wrb. Semoga selamat sejahtera kepada semua. Bersyukur atas segala berkah dan rahmatNya hingga pada ultah setengah abad (50 th) pada hari ini, 8 Maret 2009, kami menganugerahkan 7 SALAM Awards 2009 sebagai rasa terimakasih kami kepada para Pemangku Alam atas penebaran ilmunya. Menurut abjad, dengan keterangan beberapa jabatan yang pernah di emban sbb: 1. Bambang Prastistho, Prof. Dr. Dosen geologi Fakultas Tambang Mineral, Pembantu Rektor Universitas Pembangunan Nasional, Yogyakarta. 2. Jacub Rais, Prof. Pendiri Universitas Diponegoro, Rektor UNDIP, Kepala Bakorsotanal, Dosen S-3 FMIPA UI, Dosen Geodesi-Geoinformatika, ITB. 3. Herman Moechtar, Dr. (bisa summa-cumlaude Utrecth, Belanda bila tidak ada putus diplomatik Indonesia-Belanda). Pegawai P3G, Bandung. 4. Kirbani Sri Broto Puspito, Dr. (kandidate Prof 2009). Ketua Jurusan dan dosen Geofisika, FMIPA UGM, Yogyakarta.. 5. Kusminarto, Prof. Dr. Dosen Fisika spesifikasi nuklir, FMIPA UGM, Yogyakarta. 6. Moedji Raharto, Dr. Dosen Astronomi, FMIPA, ITB. Kepala Teropong Bintang Boscca, Lembang. 7. Suprajitno Munadi, Prof. Dr. Pendiri dan dosen Geofisika, UI. Pembimbing banyak doktor UGM, ITB, UI. Pegawai Lemigas, Jakarta. Masing-masing dengan Rp. 1.000.000,- (Satu juta rupiah). Kini kita telah menikmati semua karya-karyanya secara langsung maupun tidak langsung bagi umat. Ini juga kesyukuran kami mendapat Salamology. Kini sudah ada ide paper berjudul : Salamology: Masmar Salam Theory (MST), SAGED Salam Alam's Grand Evolution Design. Bernafaskan saged (Jawa Kromo Inggil) berarti bisa, atau slogan we can do, dengan insya Alloh, ini akan menjabarkan krisis ekonomi global, perubahan cepat iklim, dll., menyatukan pendapat pendahulu yang kami dapati, termasuk evolusi Darwin, intelegent design, Prof. Joesoef Soe'yb's Adam bukan manusia pertama di bumi, serta para pakar lain hingga kini. Semoga kedepan dapat berguna bagi masyarakat, berumur panjang dan berkah. Wassalam, Maryanto.
Re: [iagi-net-l] Dosen IPB Minta Perbaikan AMDAL pabrik semen PT Semen Gresik
Disetujui atau tidaknya AMDAL PTSG di Sukolilo.., ternyata disana sudah ada penambangan batugamping oleh masyarakat lokal (walau untuk kepentingan kebutuhan lokal dan sesaat). Saat PT Semen Gombong mundur dari SIPD Batugamping di Perbukitan Gombong, Kebumen pada tahun 1997, setelah itu marak dengan penggalian posphat di gua-gua karst.., gek malahan ambrol segala..gua karst tersebut... Kang ET..., agak dekat atau termasuk yang membela untuk kontra...hehe(guyon lho) Aku ora melu-melu lho, di Bandung kemarin saat ketemu mas Hanang Samodra dan mas Dodid (PLG) terhadap kasus Sukolilo, jare masalah teknis sudah clear. Awal desember 2008, tim teknik geologi ugm (Dwikorita Karnawati, Heru Hendrayana, dan Agus Hendratno) ditelpon mendadak oleh BLH Jateng untuk memberikan tanggapan hasil Amdal Semen Gresik dan meeting di Smg. Saya minta maaf tidak bisa hadir, karena lagi di lapangan di Sumbawa. Bu Rita, juga tidak bisa, karena lagi ke USA. Tinggal pak Heru Hendraya dan Doni Prakasa Eka Putra yang kemudian memberikan opini lain terhadap hasil Amdal. Notulen dari opini Tim Geologi UGM, seminggu setelah meeting, aku membacanya karean ada di meja sekretariat (mau di fax ke Pati), yang singkat ceritanya : perlunya penelitian detil hidrogeologi termasuk menggunakan metode isotop untuk penelusuran koneksitas aliran bawah tanah yang berkembang disana. Njuk tiba-tiba ada berita Amdal SG disetujui.dan saat aku balik Kudus, saya main ke Dinas ESDM Jateng dan tanya ke teman yang ngurusi itu, ternyata masih ada masalah sosial yang belum clear. Kemudian, saya dapat telp dari kawan-kawan LSM di Kudus yang merapat ke Sukolilo..., dan melaporkan ke saya via telp ternyata di Sukolilo sudah ada penambangan batugamping oleh masyarakat lokal secara setempat-setempat. Lalu, kawan-kawan LSM di Kudus..minta file tentang Good Mining Practice atau Pengelolaan Lingkungan Pertambangan Golongan C yang aku punya. Dan sampai sekarang pun masih muncul pro dan kontra... hehe... Agus Hendratno From: ET Paripurno paripu...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, February 23, 2009 8:45:29 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Dosen IPB Minta Perbaikan AMDAL pabrik semen PT Semen Gresik Kalau saja semangat membela Kars Sukolilo sama dengan membela Kars Citatah, rasanya akan menjadi berbeda ceritanya. Pro dan kontra tentu berhubungan dengan untung dan rugi. Saya agak dekat dengan kawan2 yang kontra. Mereka adalah petani yang akan kehilangan aset penghidupannya. ET rawiya...@indo.net.id wrote: Pak ET, Ya begitulah kualitas AMDAL di Indonesia yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak profesional hehehe. Kareana hanya njiplak amdal yang sudah ada kemudian dipermak sana-sini untuk disesuaikan, bukan hasil kajian dari keringat sendiri 100% data on site hehehe. Ada dua kajian dari dua institusi pendidikan yang berbeda (koran Kedaulatan Rakyat Yogyakarta, lupa tanggalnya). Daerah sana merupakan zona pegunungan Kendeng Utara yang secara geologi merupakan daerah potensial cadangan air untuk wilayah tersebut. Wajar rakyat di sana jadi bingung ada yang pro dan kontra. Jadi alasan untuk kesejahteraan rakyat tidak akan mengena. Saya yakin seratus prosen akan hal itu. Salam, Rahmat E. Wiyanto Kenapa ya seluruh Tim Amdal kok selalu berhalangan hadir? Apakah sudahdilakukan pengkajian yang mendalam dan secara ilmiah, seperti ditulis dalam peraturan2 Amdal? ET ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... tunggulah 'call for paper' utk PIT IAGI ke-38!!! akan dilaksanakan di Semarang 13-14 Oktober 2009 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct
Re: [iagi-net-l] ONEGEOLOGY
Sepertinya hal ini bisa dikonfirmasi ke mas Yunus Kusumadibrata (PSG), sewaktu beliau memberikan paparan untuk Geopark Rinjani akhir 2008 lalu di Mataram, bersama tim IAGI (ada mas Budi, pak Lambok, pak Heryadi, mas Arif Perdanakusumah, bu Emmy dkk), saya kebetulan juga hadir, menangkap bahwa ada sebagian aktivis IAGI yang mengusung permasalahan geoheritage di Indonesia dalam kancah Unesco. Siapa tahu upaya-upaya tersebut menuju ke Onegeology under Unesco. Silahkan mas Yunus atau mas Budi Brahmatyo bisa mengulas sedikit masalah ini. tx, agus hendratno From: Benyamin Sapiie bsap...@bdg.centrin.net.id To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Sunday, February 15, 2009 9:55:28 PM Subject: RE: [iagi-net-l] Selamatkan Bukit Kapur Citatah Lewat Jepretan Rekan2 IAGI, Apakah ada yang tahu apakah Indonesia ikut dalam project ambisius yang dibiayi oleh UNESCO dengan nama ONEGEOLOGY (silahkan check website mereka). Project ini mempunyai cita untuk memberikan geology dunia dalam bentuk seperti GooglEarth. Dimana yang digambarkan buakan kota dan culture lainnya tapi geological map termasuk penampang2nya. Beberapa negara sudah ikut dalam konsortium tersebut. Mungkin rekan dari BG lebih mengetahui, karena ini terkait pada hak dan data geologi suatu negara, selain yang publish tentunya. Mungkin juga daa baiknya IAGI untuk ikut andil dalam project besar ini, atau paling tidak didiskusikan positif dan negatifnya. Saya pikir ini suatu kesempatan untuk ikut partisipasi dalam kegiatan International. Salam, Ben Sapiie PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... tunggulah 'call for paper' utk PIT IAGI ke-38!!! akan dilaksanakan di Semarang 13-14 Oktober 2009 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Penghargaan kpd pioneerl (was: [economicgeology] PPITK John Ario Katili
Kaltim itu potensi geologinya besar, tapi pengembangan pendidikan yang berbasis ilmu kebumian masih kurang sekali, cuman ada D3 pertambangan di Univ.Mulawarman. Makanya, putra daerah Kaltim itu berbondong-bondong kuliah di Jawa, buanyyyaakkk sekali. Njuk kalau sudah pinter-pinter dari Jawa, putra Kaltim larinya ke Jkt, Eropa, KL dan negara asean lainnya, sebagian kecil kembali ke Kaltim. Kemudian yang masuk di Kaltim (di perusahaan tambang, migas).., orang Jawa lagi. Geologist-geologist muda di KPC, Berau Coal atau Total..dll, bahkan jadi PNS di Pemda Kaltim., hayoow orang Jawa juga..siapa saja.., hehe.. Mestinya kan juga perlu diisi oleh putra-putra daerah Kaltim, tidak jawa melulu... salam, agus hendratno From: unt...@dgtl.esdm.go.id unt...@dgtl.esdm.go.id To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thursday, February 12, 2009 2:25:38 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Penghargaan kpd pioneerl (was: [economicgeology] PPITK John Ario Katili Saya sependapat sama abah memang sudah seharusnya Bapak JA Katili mendapatkan penghargaan itu. Saya Usulkan bahwa IAGI yang sudah punya LASUT AWARDS membuat KATILI AWARDS bagi geolog yang memang mempunyai karya bagi kepentingan semua, jadi tidak hanya best paper dalam PIT IAGI, caranya ya dipikir bersama. Saya juga pernah berfikir seperti mas nDaru kenapa KALTIM yang punya potensi besar tidak mendirikan D3 geologi dan pertambangan bagi putra daerah sehingga 10-20 tahun kemudian ahli-ahli geologi dan pertambangan di perusahaan-perusahaan di KALTIM udah putra-putra KALTIM opo ora heibat, jangan seperti sekarang dari JAWA melulu. (Salam Untung) , Rekan rekan Saya terhenyak mendengar berita ini ! Mengapa ? Karena saya melihat Gorontalo dengan mengebu gebu mendirikan suatu Pusat pengkajian hanya dengan sprit kedaerahan . Tentunya kita tidak dapat menyalahkan UNG dengan Gubernurnya yang termasuk salah satu gubernur dengan visi yang sangat bagus. Tapi apakah pendirian PPTIK ini sudah tepat ? Bagaimana dengan SDM dan prasarana-nya ? Saya jadi suudon , jangan jangan ini akibat tidak adanya penghargaan bagi Pak Katili dari ITB (yang memeng terkenal sangat medit memberikan penghargan , eh kecuali yang terakhir , ditolak lagi heheheh). Apakah ada yang tak sependapat bahwa Prof Katili adalah pioneer pendidikan geologi di Indonesia yang PALING terkemuka ??? Mungkin Pak Rektor ITB yang dulunya adalah mahasiswa geologi tidak sependapat ?ti Saya sependapat dengan Ndaru bahwa yang lebih tepat adalah mendidik ahli geologi selevel D1 dan D3 yang langsung dapat menjadi pekerja sebagai asisten geologi. Si Abah Terima kasih sharing infonya pak.. Melihat potensi sumberdaya geologi lengan utara Sulawesi, sudah sepantasnya ada Prodi Geologi di wilayah sana (UNG). Walau kalau melihat fakta lapangan kerja di sana, mungkin yang lebih diperlukan saat ini adalah tenaga menengah (setingkat teknisi) di bidang geologi, yang nantinya bisa bekerja sebagai assistant geologist. Beberapa tahun lalu saya dengar ada SMK Geologi di Manado (??) - adakah yg bisa share keberadaan SMK Geologi (selain yang di Yogya)? Salam - Daru _ From: economicgeol...@yahoogroups.com [mailto:economicgeol...@yahoogroups.com] On Behalf Of Sumardiman Digdowirogo Sent: Tuesday, February 10, 2009 3:17 PM To: economicgeol...@yahoogroups.com; economicgeol...@yahoogroups.com Subject: [economicgeology] PPITK John Ario Katili Rekans Kebetulan saya menghadiri Dies Natalis Wisuda UNG ( Universitas Negeri Gorontalo ). Salah satu acaranya adalah Penyerahan Buku Koleksi Pribadi Alm JA Katili yang beratnya lebih dari 500 kg ke UNG dan sekaligus peresmian Pusat Pengkajian Ilmu dan Teknologi Kebumian / PPITK John Ario Katili- UNG yang diwakili oleh Amanda Katili, Phd ( Putri Alm ). Ini bisa dikatakan menjadi cikal bakal berdirinya Program Studi Geologi UNG, yang di Tahun Akademi 2009/2010 akan mulai menerima mahasiswa/i. Peresmian ini sepertinya sederhana dibandingkan dengan nama besarnya Katili, tetapi spirit UNG begitu menggebu .. untuk berkiprah di ilmu kebumian, diluar potensi bencana dan ekonomi, untuk menciptakan .. Katili katili lainnya. Terimakasih dan Wass Sumardiman DW Rekans: Tolong masukan juga di milist IAGI Disclaimer : This message including any attachments and information contained herein (Message) may contain privileged information or otherwise is protected from disclosure. Any unauthorized use of this Message by any person may lead to legal consequences. If you receive this Message in error, or if the recipient of this Message is not the intended recipient or the employee or agent authorized for delivering this Message to the intended recipient you are hereby notified that any disclosure, dissemination,distribution or copying of this Message or let or cause this Message to be
Re: Bls: [iagi-net-l] Basement (?) pak Ade.
Menarik mendiskusikan burial metemorphism seperti yang diurai pak Ade. Pak Ade, apakah bisa membedakan secara fisik batuan yang kaya akan mineral zeolit tersebut bahwa itu sebagai produk metamorfisme burial atau alterasi hidrotermal??. Karena memang hidrotermal mempunyai peran yang sangat penting dalam genesa berbagai tipe metamorfisme. Sehingga muncul tipe khusus yaitu hydrotermal metamorphism. Saya kira memang demikian, bahwa beberapa metasedimen yang dijumpai pada beberapa core (biasanya berselang-seling) dengan sedimen lainnya yang belum dianggap meta tetap bagian dari sistem sedimen dalam konteks sedimentary basin, jauh di atas yang dianggap sebagai basement. Ini pun perlu hati-hati, jika cekungan tersebut berasosiasi dengan basement high. Sedikit yang pernah saya lihat adalaha core dari beberapa sumur di cekungan sumatera tengah, juga dijumpai kelompok meta-sedimen. Pada saat itu, saya hanya bicara masalah provenan dan diagenesis (dari pendekatan petrografi) saja untuk memberikan second opinion dari studi yang pernah dilakukan oleh perusahaan tsb dengan pihak lain. Diluar itu, pak Ade berkenankah? memberikan kuliah kelilingnya (melalui mekanisme Kuliah Keliling IAGI saja...) dengan topik metamorfisme di kampus ugm jogja, nanti bersambung ke kampus lainnya (upn, sttnas, akprind), dengan sppd dari Inco. Sehingga pak Ade bisa road-show ke geologi ugm, upn, sttnas, akprind atas naman IAGI. Kalau keluarnya pak Ade susah dari Inco, saya akan berkirim surat ke Inco sebagai Sekretaris Jurusan TGL.UGM, ntar itu juga bagian dari kegiatan IAGI. Jika PP-IAGI memboyong pak Ade kesulitan, karena policy Inco nunggu jatah cuti, misalnya. Terus terang, saya pernah ingin memboyong mas Haryadi Permana (geotek lipi) yang juga sangat kompeten untuk bicara metamorfisme, tapi tidak jadi, ada masalah non-teknis terkait perjalanan beliau ke Jogja.. Nah, kalau Inco men-support pada pak Ade Kadarusman ke Jogja lebih dari 2 hari.., kan sangat mungkin to? Selama ini banyak topik-topik kuliah tamu / ceramah ilmiah pada materi Applied Geology (khususnya petroleum geology), lalu mhs (ini amatan kami di ugm) cenderung mengabaikan basic geology. Mengapa basic geology menjadi urgent? Seorang Alit Askaria (curhat ke saya beberapa waktu lalu di Jogja) saat mewawancarai fresh graduate untuk grup eksplorasinya, dibikin pusing oleh fresh graduate dari berbagai univeritas, yang sedikit bebal dan melupakan konsep-2 dasar : petrologi, struktur geologi, stratigrafi. Tapi kalau ditanya petrel, geografix, menghitung cadangan, jago-jago semua, apalagi kalau sudah banyak terlibat project2 joint study / joint evaluasi blok migas. Saya pun kaget!!!. Komentar dan evaluasi ini justru keluar dari seorang praktisi di industri migas. Kalau Alit Askaria seorang akademisi, saya pun maklum. Mas Bambang Priadi di Geologi ITB, pernah mendiskusikan hal ini dengan saya saat sama-sama di lapangan (di Pacitan kayaknya). Komentarnya sama. Kembali ke kuliah keliling, saya kira positip sekali, jika pak Ade dapat memberikan materi petrologi batuan metamorf (atau geologi metamorfisme dan metasomatism) (saya no.1 yang mendukung jika pak Ade berkenan...), apalagi kalau kemudian dikaitkan dengan tektonik dan dinamika cekungan, toch muaranya pada temuan-temuan / pematangan hidrokarbon atau eksplorasi bijih. Akhir februari nanti, geologi ugm mendapat kursus gratis dari geosaintis-2 Total Indonesie (Perancis) tentang Petroleum Geology, yang mau ikut berduyun-duyun. Akan saya coba ada kursus gratis : Metamorfism dari Inco (misalnya), berduyun-duyun ndak? Salam, Agus Hendratno salah satu pengajar petrologi batuan metamorf. From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGI fo...@hagi.or.id; Geo Unpad geo_un...@yahoogroups.com; Eksplorasi BPMIGAS eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com Cc: ade.kadarus...@valeinco.com Sent: Monday, February 2, 2009 8:36:41 AM Subject: Re: Bls: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] Basement (?) Pak Ade, Terima kasih atas penjelasannya, terutama tentang konsep burial metamorphism dan metode (mikrostruktur) untuk membedakan metasedimen sebagai bagian formasi batuan sedimen, dan metasedimen sebagai bagian Basement. Saya pikir ini masukan yang sangat penting. Tentang sejarah termal batuan sedimen di dalam cekungan sedimen (eksplorasi migas), dalam hubungannya dengan generasi minyak dan gas, kami tak pernah mencantumkan batas atas diagenesis sampai 180 deg C. Eksplorasi migas biasa menggunakan tiga wilayah termal : diagenesis, katagenesis, dan metagenesis. Mengacu kepada Hunt (1996 –Petroleum Geochemistry and Geology 2nd ed., WH Freeman and Co.), rejim termal tersebut adalah : -diagenesis : up to 50 deg C -catagenesis : 50-200 deg C -metagenesis : 200-250 deg C -oil window : 60-160 deg C -gas window : 100-200 deg C Barangkali ”diagenesis” yang Pak Ade sebutkan itu diagenesis di dalam proses very low grade
Re: [iagi-net-l] Papua Petroleum Exploration 1930s
Perjalanan panjang eksplorasi migas di Papua, ternyata juga membuka banyak peluang investasi eksplorasi migas pada 3 tahun terakhir ini. Beberapa blok seperti bintuni, semai, cendrawasih, nothern papua, menjadi target beberapa pemain besar di dunia untuk invest di Papua, sekalipun semua masuk dalam kategori high risk. Ternyata...Papua tidak saja kaya bijih dan koteka tapi juga kaya migas... salam, agus hendratno From: yanto...@yahoo.co.id yanto...@yahoo.co.id To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Sunday, February 1, 2009 4:35:00 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Papua Petroleum Exploration 1930s Pak Awang menarik sekali, seismic survey pertama yang dilakukan di Papua juga terjadi th 1936 yaitu Refraction seismic, sayangnya saya lupa publikasi yang pernah say baca. Salam Yanto Salim Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com Date: Thu, 29 Jan 2009 21:10:27 To: IAGIiagi-net@iagi.or.id; Forum HAGIfo...@hagi.or.id; Geo Unpadgeo_un...@yahoogroups.com; Eksplorasi BPMIGASeksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com Subject: [iagi-net-l] Papua Petroleum Exploration 1930s Dua puluh tahun yang lalu, Juni 1988, di tengah saya libur setahun dari kuliah, saya berada di Jajayapura, bekerja selama dua minggu memilih-milih laporan Belanda, memotokopinya, dan menerjemahkannya untuk sebuah perusahaan emas asal Australia. Pada saat itulah saya menemukan buku-buku lapangan asli beberapa geologist Belanda yang pernah bekerja di Papua, yang namanya selama itu hanya saya baca dari buku van Bemmelen (1949), antara lain Molengraaff. Saya pun menemukan beberapa laporan NNGPM tentang awal eksplorasi perminyakan di wilayah Papua. Jayapura, Juni 1988 adalah sebuah kota yang mahal dan tetap terpencil. Ongkos fotokopi Rp 75 selembar (saat itu di Bandung fotokopi Rp 15-Rp 20). Koran Kompas datang terlambat 3-4 hari. Harian lokal, Cenderawasih, terbit seminggu sekali. Beberapa tabloid yang terbit di Jakarta terlambat satu-dua minggu di sini. Di kota, para pedagang makanan adalah dominan orang2 Bugis : ikan bakar. Satu restoran Padang ada. Sementara itu, penduduk aslinya hanya menggelar tikar 1x1 meter berjualan kapur, sirih, dan buah matoa, itu saja. Malam minggu, hotel tempat saya menginap penuh dengan penduduk asli ini (para pegawai kantor), mereka membelanjakan gajinya untuk minum-minum bir dan membeli porkas (jenis lotere yang populer saat itu). Minggu paginya, saya menemukan mereka bergelimpangan di pinggir jalan – pulas tertidur. Di ujung jalan, saya melihat dua orang dari mereka sedang berkejaran, yang mengejar membawa pecahan botol sambil berteriak ”Kubunuh kau...!”. Hm..masih mabuk rupanya. –demikian sepenggal paragraf buku harian saya. Belum lama ini saya membuka kembali catatan2 saya itu. Sebagian saya ingin menceritakannya di bawah ini. Semoga menjadi variasi bacaan dari tulisan2 saya. --- Ini kisah lama, sekitar 75 tahun yang lalu, mungkin masih menarik untuk diketahui lebih luas sebab selama ini hanya tersimpan di buku-buku lama, yang sulit terbuka untuk umum. Ini kisah eksplorasi minyak di Papua, pulau terakhir yang dieksplorasi Belanda di Indonesia. Tahun 1935, NNGPM (the Nederlandsche Nieuw-Guinee Petroleum Maatschappij) mulai mengeksplorasi bagian barat Papua (Vogel Kop – Bird’s Head, alias Kepala Burung) seluas 10 juta hektar. Pulau besar ini belum pernah dipetakan, peta yang ada hanya peta topografi kasar dalam rangka patroli militer. Maka tim besar di bawah pimpinan Dr A.H. Colijn, manajer eksplorasi dari Tarakan, mulai melakukan perkerjaan raksasa memetakan geologi Papua. Dengan berbagai pertimbangan, NNGPM memilih Babo di Teluk Berau sebagai basecamp. Pekerjaan pemetaan di area yang sangat luas ini dilakukan pertama kali menggunakan pesawat terbang. Pesawat amfibi Sikorski yang bisa mendarat di air ditugaskan untuk pekerjaan ini. Para pilot pesawat ini mesti pandai-pandai membaca cuaca yang sering berkabut dan berubah di atas Papua, mereka pun mesti pandai bermanuver di antara celah-celah tebing batuan gamping di beberapa pegunungan Papua. Dari ketinggian 12.000 kaki, beberapa formasi geologi bisa diketahui. Ini adalah pekerjaan awal –semacam reconnaissance survey. Pekerjaan selanjutnya, yang jauh lebih menantang adalah ground survey. Torehan banyak sungai di Papua menolong para geologists Belanda memetakan geologi wilayah besar ini. Para kru lapangan semuanya adalah suku2 dari banyak wilayah di Indonesia : Dayak, Manado, Ambon, Jawa, Batak, dan Banda. Suku Papua sendiri kelihatannya tak ada sebab pada zaman itu diceritakan bahwa mereka masih merupakan suku pengayau alias pemenggal kepala yang diceritakan tentara Inggris di perbatasan PNG-Papua sebagai suku pelintas batas yang suka mengejar musuhnya melewati garis batas demarkasi. Para geologists yang memetakan geologi Papua memilih camp-nya di perahu, ini jauh lebih nyaman daripada di dalam hutan yang
Re: Bls: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] Basement (?)
Menarik mendiskusikan burial metemorphism seperti yang diurai pak Ade. Pak Ade, apakah bisa membedakan secara fisik batuan yang kaya akan mineral zeolit tersebut bahwa itu sebagai produk metamorfisme burial atau alterasi hidrotermal??. Karena memang hidrotermal mempunyai peran yang sangat penting dalam genesa berbagai tipe metamorfisme. Sehingga muncul tipe khusus yaitu hydrotermal metamorphism. Saya kira memang demikian, bahwa beberapa metasedimen yang dijumpai pada beberapa core (biasanya berselang-seling) dengan sedimen lainnya yang belum dianggap meta tetap bagian dari sistem sedimen dalam konteks sedimentary basin, jauh di atas yang dianggap sebagai basement. Ini pun perlu hati-hati, jika cekungan tersebut berasosiasi dengan basement high. Sedikit yang pernah saya lihat adalaha core dari beberapa sumur di cekungan sumatera tengah, juga dijumpai kelompok meta-sedimen. Pada saat itu, saya hanya bicara masalah provenan dan diagenesis (dari pendekatan petrografi) saja untuk memberikan second opinion dari studi yang pernah dilakukan oleh perusahaan tsb dengan pihak lain. Diluar itu, pak Ade berkenankah? memberikan kuliah kelilingnya (melalui mekanisme Kuliah Keliling IAGI saja...) dengan topik metamorfisme di kampus ugm jogja, nanti bersambung ke kampus lainnya (upn, sttnas, akprind), dengan sppd dari Inco. Sehingga pak Ade bisa road-show ke geologi ugm, upn, sttnas, akprind atas naman IAGI. Kalau keluarnya pak Ade susah dari Inco, saya akan berkirim surat ke Inco sebagai Sekretaris Jurusan TGL.UGM, ntar itu juga bagian dari kegiatan IAGI. Jika PP-IAGI memboyong pak Ade kesulitan, karena policy Inco nunggu jatah cuti, misalnya. Terus terang, saya pernah ingin memboyong mas Haryadi Permana (geotek lipi) yang juga sangat kompeten untuk bicara metamorfisme, tapi tidak jadi, ada masalah non-teknis terkait perjalanan beliau ke Jogja. Nah, kalau Inco men-support pada pak Ade Kadarusman ke Jogja lebih dari 2 hari.., kan sangat mungkin to? Selama ini banyak topik-topik kuliah tamu / ceramah ilmiah pada materi Applied Geology (khususnya petroleum geology), lalu mhs (ini amatan kami di ugm) cenderung mengabaikan basic geology. Mengapa basic geology menjadi urgent? Seorang Alit Askaria (curhat ke saya beberapa waktu lalu di Jogja) saat mewawancarai fresh graduate untuk grup eksplorasinya, dibikin pusing oleh fresh graduate dari berbagai univeritas, yang sedikit bebal dan melupakan konsep-2 dasar : petrologi, struktur geologi, stratigrafi. Tapi kalau ditanya petrel, geografix, menghitung cadangan, jago-jago semua, apalagi kalau sudah banyak terlibat project2 joint study / joint evaluasi blok migas. Saya pun kaget!!!. Komentar dan evaluasi ini justru keluar dari seorang praktisi di industri migas. Kalau Alit Askaria seorang akademisi, saya pun maklum. Mas Bambang Priadi di Geologi ITB, pernah mendiskusikan hal ini dengan saya saat sama-sama di lapangan (di Pacitan kayaknya). Komentarnya sama. Kembali ke kuliah keliling, saya kira positip sekali, jika pak Ade dapat memberikan materi petrologi batuan metamorf (atau geologi metamorfisme dan metasomatism) (saya no.1 yang mendukung jika pak Ade berkenan...), apalagi kalau kemudian dikaitkan dengan tektonik dan dinamika cekungan, toch muaranya pada temuan-temuan / pematangan hidrokarbon atau eksplorasi bijih. Akhir februari nanti, geologi ugm mendapat kursus gratis dari geosaintis-2 Total Indonesie (Perancis) tentang Petroleum Geology, yang mau ikut berduyun-duyun. Akan saya coba ada kursus gratis : Metamorfism dari Inco (misalnya), berduyun-duyun ndak? Salam, Agus Hendratno salah satu pengajar petrologi batuan metamorf. From: Ade Kadarusman a_kada...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id Cc: ade.kadarus...@valeinco.com Sent: Sunday, February 1, 2009 10:24:18 AM Subject: Bls: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] Basement (?) Menambahkan apa yang dijelaskan oleh Pak Awang, tetapi saya akan melihat dari sisi yang berbeda dan mencoba untuk menjelaskan apa yang dimaksud dengan “metasediment” dalam conteks sedimentary basin (burial metamorphism) dan perbedaannya dengan batuan “metasediment” akibat convergent plate boundary (regional metamorphism). Kalau sudah bisa memahami perbedaan antara dua jenis metasediment tsb, kita bisa menyebutkan “metasediment” yg merupakan bagian dari formasi batuan sediment itu sendiri atau “metasediment” yg merupakan bagian dari basement rock. Dalam pemahaman saya yg dimaksud dengan basement rock dalam conteks sedimentary basin, adalah bagian yg terpisah dari system sediment tsb, jadi umumnya basement rock harus ada unconformity dgn batuan sediment diatasnya. Jadi jika ada batuan metasediment yang hadir dibagian bawah suatu basin dan diduga masih merupakan bagian dari formasi sediment tsb (tdk ada unconformity), bisa jadi metasedimen tsb merupakan dari system sedimentary basin tsb, bukan sebagai basement rock. Perubahan batuan sediment tsb menjadi metasediment diakibatkan burial
Re: [iagi-net-l] Usul
Tumben...kang Maryanto... gek muncul. Ngumpet nang endi wae? Bukankah pada tahun 2005 awal (setelah kejadi tsunami Aceh) lalu publish di IAGI Surabaya, sampeyan cerita untuk memprediksi dalam putaran SALAM, tidak lama lagi akan ada krisis global. Apakah yang anda maksud krisis ekonomi global tahun 2009 ini? Kalau tidak salah, hitungan putaran SALAM.., puncaknya bukan di tahun ini? apa tahun ini awal dari krisis global yang pernah anda pikirkan itu? Lalu puncaknya kapan? atau tahun 2007 lalu awal dari krisis, kemudian puncaknya tahun 2009 sesuai dengan putaran SALAM itu. salam, Agus Hendratno From: Maryanto (Maryant) mary...@chevron.com To: iagi-net@iagi.or.id; Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia fo...@hagi.or.id Sent: Friday, January 30, 2009 8:24:14 AM Subject: [iagi-net-l] Usul Para HAGI, IAGI Netter. Salam, Sebulan lagi kami ingin memberikan SALAM Awards 2009, sebagai apresiasi kepada penyebar ilmu. Ini akan ilmu bidang apa saja. Semua ilmu masih di Alam, sebagai Ilmu Alam. Tahun ini akan 7 orang, sebagai perbaikan dua tahun lalu yang masing-masing dua orang. Kami juga menginginkan usulan bapak-ibu, yang bisa suatu nama atau nama sendiri. Semoga Indonesia cepat mendapatkan banyak ilmuwan-ilmuwan untuk selalu memimpin pencarian kekayaan alam. Terimakasih. Salam, Maryanto PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... tunggulah 'call for paper' utk PIT IAGI ke-38!!! akan dilaksanakan di Semarang 13-14 Oktober 2009 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: FW: [iagi-net-l] Monograph of Sumatra Metallogeny
Mas Andri SS dan Mas Ndaru, Bagus sekali dan apresiasi banget mencoba mengangkat topik tersebut untuk Sumatera Metallogeny. Prosidingnya jika publish.., aku pesan. Soalnya kemarin pas libur, dan sabtunya saya ikut cak Iful meeting untuk pit-IAGI di Smg, njuk pulang kampung ke kudus. Maunya mabur ke Jkt, tapi Mr.Luck (Mas Lucas sudah ada, yaa..ntar minta paper-papernya). Sedikit info, Bukit Barisan yang selama ini dianggap sebagae other granite, saya pernah eksplorasi (November 2004) dengan Pemda Riau di Bukit Tepanggang, Bangkinang Barat (Kampar) di kaki dari jalur Bukit Barisan, 3 pemboran dangkal (sampai 10 m) yang kami lakukan, 1 titik nembus granit lapuk, 2 titik lainnya nembus metabatupasir lapuk. Pada core yang saya amati, ternyata berlimpah timah. Eksplorasi yang kami lakukan dulu untuk tujuan inventarisasi bahan galian golongan C (bahan baku konstruksi) oleh Pemda Riau. Ternyata sedikit laporan tentang timah pada bukit Tepanggang yang kami sampaikan, memancing Pemda Riau memberikan wilayah tersebut untuk eksplorasi timah oleh investasi tertentu baik oleh pt.timah atau investor lain selama tahun 2005-2008). Tahun 2007 (bulan September), saya jalan-jalan lagi di sekitar Bangkinang (untuk tujuan lain), benar..ternyata sudah ada investor masuk dengan pemboran yang lebih dalam di sekitar bukit Tepanggang. Demikian juga pada jalur Solok dan Dharmasraya, walau sekilas visitasi lapangan Jorong Batukangkung untuk kepentingan penyelidikan sebagai saksi ahli di PN Dharmasraya dalam kasus konflik eksplorasi bijih besi dengan pemilik lahan kelapa sawit, saya melihat masih besar peluang untuk eksplorasi metallogeny deposite baik dari sisi saintifik maupun eksplorasi (investasi) untuk melihat kembali peluang pengkayaan logam pada jalur Bukit Barisan itu dari Aceh sampai Lampung, apalagi setelah Aceh damai...wouww. berbagai eksplorasi singkat untuk endapan logam makin marak saja di sana, sampai-sampai ada investor yang ketipu dengan investor lainnya ketika berkonsorsium tanpa punya geologist permanen di grup bisnisnya. salam, Agus Hendratno From: bpri...@gc.itb.ac.id bpri...@gc.itb.ac.id To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, January 27, 2009 10:01:31 PM Subject: Re: FW: [iagi-net-l] Monograph of Sumatra Metallogeny Kalau tidak salah CSIRO (LIPI-nya Australia) tahun 2004-an pernah melakukan kegiatan eksplorasi mencari aktivitas hidrotermal bawah-air di dasar Danau Toba, kerjasamanya dengan teman-teman P3G zaman pak Djadjang kemarin, ada publikasinya kah? Nuwun BPriadi Terima kasih reportase-nya Pak Andri. Terima kasih juga disampaikan kepada panitia acara Sumatera Metallogeny yang telah jungkir balik mempersiapkan acara dadakan ini: Pak Zardi, Bronto, Benyamin, Alison, Mary... juga Wulan yang walau ada di ujung utara Indonesia tapi kontribusinya sangat besar,... juga beberapa mahasiswa Tidak kalah penting adalah antusiasme para peserta diskusi yg bersedia datang di hari minggu (long weekend lagi) meramaikan dan berbagi idea. Diharapkan komentar dan masukan-nya lagi (juga dari anggota milist yang tidak sempat hadir di acara tsb). Acara ini diawali dengan mengumandangkan Indonesia Raya bersama-sama, dan dibuka oleh Sekjen IAGI (Pak Mohammad Syaiful). Beberapa catatan saya: 1. Karena persiapannya sangat mendadak, beberapa presenter mengundurkan diri pada jam-jam terakhir sebelum acara dimulai - terpaksalah ada 2 presenter cadangan maju ke depan (walau topic-nya agak melenceng dari tema besar) - ke depannya perlu persiapan lebih baik lagi. 2. Spt diangkat Pak Andri, acara ini perlu ditindak-lanjuti dengan event berikutnya (mungkin menerbitkan semacam Monograph) dengan mengundang/ melibatkan lebih banyak ahli metal Sumatera. Betul sekali, target eksplorasi di formasi pra-Tersier perlu ditengok dan pertimbangkan. 3. Topik baru perlu diangkat tidak hanya primary deposits tetapi untuk yg alluvial juga (Bang Yanri silakan dielaborasi). 4. Ada usulan juga - acara spt ini bisa digelar untuk pulau (magmatic arcs) yang lain ??? Salam - Daru -Original Message- From: Andri Slamet Subandrio [mailto:an...@gc.itb.ac.id] Sent: Tuesday, January 27, 2009 12:41 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Monograph of Sumatra Metallogeny IAGI MGEI netter yang budiman, Tanggal merah 25 Januari 2009 bisa jadi akan menjadi sejarah bagi IAGI MGEI. Pada tanggal selawe nan merah itu seharusnya merupakan hari libur panjang (disambung dengan imlek tgl 26) bagi keluarga untuk saling kangen-kangenan dan rilex sejenak, namun partisipasi undangan seminar mendadak Sumatra Metallogeny di hotel Ciputra Grogol sungguh luar biasa. Seminar dadakan dihari minggu ini dihadiri sekitar 50 orangan dari berbagai perusahaan dan insititusi yang berkaitan dengan eksplorasi mineral. Suatu kehormatan juga mantan Dirjen Sumber Geologi dan Sumberdaya Mineral Prof. Dr. Adjat Sudrajat meluangkan liburannya pada
Re: [iagi-net-l] Test
mangsudnya punya black berry yang baru yaaa... mas Ndaru...hehe... yang lama, dimana mas? salam, agus hend From: S. (Daru) Prihatmoko sd...@indo.net.id To: IAGI Milis iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, January 30, 2009 7:07:16 PM Subject: [iagi-net-l] Test Test Powered by Telkomsel BlackBerry®
Re: [iagi-net-l] Fw: [pp-iagi-2008] Re: Biro Kuliah Keliling PP-IAGI 2008-2011
-IAGI 2008-2011 Rekans, Menarik sekali, dari imil yang pating sliwer saya mengidentifikasi ada beberapa universitas yang sekarang mempunyai jurusan/prodi geologi: - Undip (sudah beberapa waktu kelihatannya) - Unsoed - UN Papua - Un. Sains dan Teknologi Jayapura Mudah-mudahan ini bisa menambah perkembangan ilmu geologi di tanah air salam, From: Hendratno Agus agushendra...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Saturday, January 24, 2009 5:42:47 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Fw: [pp-iagi-2008] Re: Biro Kuliah Keliling PP-IAGI 2008-2011 Mas Senoaji nang CNOOC Untuk kuliah Keliling..., jika mau jadi relawan ke Jurusan Teknik Geologi Univ.Negeri Papua di Manokwari, maka kontak saja : Ibu Hermina Haluk (hp.0813.44.888.927) staf pengajar di TGL UNIPA : Mhs-mhs disana perlu di update pengalaman kawan-kawan geologist yang di Jawa atau yang sudah banyak makan asam garam dunia persilatan geologi, khususnya bidang : 1. Petroleum Geology (studi kasus...cekungan-cekungan di Papua) 2. Geologi Mineral Logam 3. Geologi Mineral Non-logam 4. Geologi Teknik dan Tata Lingkungan 5. Hidrogeologi. 6. Eksplorasi Geologi Untuk Teknik Geologi di Univ. Sains dan Teknologi Jayapura di Jayapura, kontaknya Ibu Sekjurnya yaitu : Mbak Libertina (mbak Wieke). No.hp..sedang aku cari. Kemarin ke Jogja, lupa naruh kartu namanya..., blaik. Silahkan...di-create...kang Seno salam, agus hendratno From: wahyu_seno...@cnooc.co.id wahyu_seno...@cnooc.co.id To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, January 23, 2009 3:28:47 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Fw: [pp-iagi-2008] Re: Biro Kuliah Keliling PP-IAGI 2008-2011 Ibu emmy, gak ada batasan umur untuk kuliah keliling ini selama masih ada niat, keinginan, kemampuan dan keikhlasan, namanya juga relawan..hehe kalau bisa confirm contact number dengan materi apa yang kira-kira bisa di share bales japri aja gak papa, ini juga berlaku untuk semua anggota milis, siapa tau masih malu untuk mengumumkan lewat milis hehe nuwun, seno serah-terima pp-iagi: senin sore, 13 oktober 2008 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL pasukan sedang disusun, hanya satu IAGI... ayo, segera pula siapkan utk PIT IAGI ke-38 dg tuan-rumah adalah PENGDA JATENG * mungkin di semarang * mungkin pula di solo * mungkin juga join dg HAGI dll. - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Fw: [pp-iagi-2008] Re: Biro Kuliah Keliling PP-IAGI 2008-2011
Mas Senoaji nang CNOOC Untuk kuliah Keliling..., jika mau jadi relawan ke Jurusan Teknik Geologi Univ.Negeri Papua di Manokwari, maka kontak saja : Ibu Hermina Haluk (hp.0813.44.888.927) staf pengajar di TGL UNIPA : Mhs-mhs disana perlu di update pengalaman kawan-kawan geologist yang di Jawa atau yang sudah banyak makan asam garam dunia persilatan geologi, khususnya bidang : 1. Petroleum Geology (studi kasus...cekungan-cekungan di Papua) 2. Geologi Mineral Logam 3. Geologi Mineral Non-logam 4. Geologi Teknik dan Tata Lingkungan 5. Hidrogeologi. 6. Eksplorasi Geologi Untuk Teknik Geologi di Univ. Sains dan Teknologi Jayapura di Jayapura, kontaknya Ibu Sekjurnya yaitu : Mbak Libertina (mbak Wieke). No.hp..sedang aku cari. Kemarin ke Jogja, lupa naruh kartu namanya..., blaik. Silahkan...di-create...kang Seno salam, agus hendratno From: wahyu_seno...@cnooc.co.id wahyu_seno...@cnooc.co.id To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, January 23, 2009 3:28:47 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Fw: [pp-iagi-2008] Re: Biro Kuliah Keliling PP-IAGI 2008-2011 Ibu emmy, gak ada batasan umur untuk kuliah keliling ini selama masih ada niat, keinginan, kemampuan dan keikhlasan, namanya juga relawan..hehe kalau bisa confirm contact number dengan materi apa yang kira-kira bisa di share bales japri aja gak papa, ini juga berlaku untuk semua anggota milis, siapa tau masih malu untuk mengumumkan lewat milis hehe nuwun, seno e...@gc.itb.ac.id 01/23/2009 11:28 AM Please respond to iagi-net@iagi.or.id To iagi-net@iagi.or.id cc Subject Re: [iagi-net-l] Fw: [pp-iagi-2008] Re: Biro Kuliah Keliling PP-IAGI 2008-2011 pak Seno, Kalau tidak ada batasan umur, saya siap bergabung sebagai relawan. # emmy suparka Dear IAGI netters.. Undangan terbuka untuk semua anggota komunitas IAGI net maupun anggota IAGI yang bersedia, rela, ikhlas berbagi ilmu untuk kawan-kawan mahasiswa di kampus. Saat ini IAGI punya satu biro yang namanya Biro Kuliah Keliling IAGI, kebetulan saya dan mas setyo (BP) menjadi koordinator untuk biro ini. Sekarang sedang disusun relawan pengajar dan dibuat list supaya gampang untuk dimonitor dan di-track kalo ada acara2 di kampus. Beberapa orang telah menyanggupi untuk ambil bagian di program ini. Tahap awal sudah kita mulai dengan kuliah tamu di undip minggu depan dengan pak Johnson (BPMIGAS) menjadi bintang tamu disana Masih terbuka kesempatan luas untuk jadi dosen tamu, guru, mentor, trainer atau apapun lah namanya, siapa tau jadi bekal di kemudian hari. Acara ini terbuka untuk semua tanpa kecuali, asal ada niat, siap lahir bathin, dan sedikit dana untuk beli jajan pasar..(kalo ada) bagi yang berminat bisa kirim biodata,nomor HP, imel dan kira kira sanggup ngisi materi tentang apa? itu saja, tanpa perlu CV atau IPK minimal hehehe nuwun, Seno Biro Kuliah Keliling IAGI Untuk Indonesia yang Lebih Baik - Forwarded by Wahyu Senoaji/MAX on 01/22/2009 12:44 PM - mohammad syaiful mohammadsyai...@gmail.com 01/21/2009 07:11 PM To wahyu_seno...@cnooc.co.id cc Setyo, Pamungkas setyo.pamung...@se1.bp.com, Abdul Qodir pp-iagi-2...@iagi.or.id, Wahyu Seno Aji seno_geo...@yahoo.com, Setyo Pamungkas setyop...@gmail.com Subject Re: [pp-iagi-2008] Re: Biro Kuliah Keliling PP-IAGI 2008-2011 ok, sip, kang seno. nanti aku tambahkan. ada baiknya pula diumumkan alias mengundang dari milis iagi-net. setelah ini (sayang sampiyan tadi nggak sempat ikutan ngumpul), kita mulai ngatur utk pertemuan dengan para peminat pengaturan hal 'tour lecturing' ini (dari IPA, AAPG, dll). salam, syaiful 2009/1/21 wahyu_seno...@cnooc.co.id: Bapak2 sekalian, ini sedikit kumpulan teman2 yang bersedia ngisi kuliah tamu, kalo mau ditambahkan, ditambah aja, trus di share lagi biar jadi banyak. thanks, seno Setyo, Pamungkas setyo.pamung...@se1.bp.com 01/14/2009 04:03 PM To wahyu_seno...@cnooc.co.id, mohammadsyai...@gmail.com cc Abdul Qodir pp-iagi-2...@iagi.or.id, Wahyu Seno Aji seno_geo...@yahoo.com, Setyo Pamungkas setyop...@gmail.com Subject RE: [pp-iagi-2008] Re: Biro Kuliah Keliling PP-IAGI 2008-2011 pak Seno, tolong kasih tahu apa yang bisa saya bantu diawal sebelum kita ketemu-an minggu depan. Meanwhile saya juga akn siapkan daftar beberapa orang yang dulu pernah bilang tertarik untuk memberikan kursus/kuliah ke mahasiswa dgn bendera apa saja. Thanks, Setyo Dev. Geologist Tangguh Development Project BP Indonesia From: wahyu_seno...@cnooc.co.id [mailto:wahyu_seno...@cnooc.co.id] Sent: Wednesday, January 14, 2009 3:31 PM To: mohammadsyai...@gmail.com Cc: Abdul Qodir; Wahyu Seno Aji; Setyo Pamungkas; Setyo, Pamungkas Subject: Re: [pp-iagi-2008] Re: Biro Kuliah Keliling PP-IAGI 2008-2011 Bos, lagi disusun nieh orang-orangnya sama materi yang siap diberikan secepatnya nanti saya kirim pak, nuwun, seno mohammadsyai...@gmail.com 01/14/2009
Re: [iagi-net-l] Aktifitas Bakteri Re: [iagi-net-l] Smoke on The Water vs Erupsi Sulfida Dasar Danau
Yang unik, kenapa H2S tersebut terakumulasi banyak saat ini sehingga membunuh ikan-ikan di danau. Kalau lingkungan danau vulkanik tersebut sudah jelas mempunyai peluang pengkayaan H2S atau pun pengkayaan oleh lingkungan yang ekstrim (anoxic, atau pengkayaan oleh aktivitas bakteri), dan itu telah berlangsung sejak lama, maka ekosistem danau akan menjadi semcam danau mati dengan lingkungan yang sangat ekstrim. Lalu bagaimana dengan inlet-inlet yang masuk ke danau tersebut (sebagai faktor eksternal danau). Apakah DAS (daerah aliran sungai) yang memberikan kontribusi ke ekosistem danau tersebut ada indikasi groundwater contaminant dari faktor geogenik dari kondisi geologi DAS hulu (yang kebetulan daerah mineralisasi yang berasosasi dengan base-metal?). Bersama Almarhum Prof.Rubini, pada tahun 2005, saya ingat saat melihat adanya pengkayaan mineral Arsenopyirit pada butiran konglomerat yang dijumpai pada lapisan akuifer (yang diambil dari data core) pada pemboran inti di sekitar Danau Luak di Cekungan Buyat, ternyata turut memberikan kontribusi yang signifikan pada geokimia air tanah di wilayah tersebut, kemudian turut mengganggu sistem kesehatan lingkungan. Hulu dari DAS Buyat adalah tipikal mineralisasi yang kaya aka arsenopirit. Cekungan Kuarter di Buyat dan sekitarnya sampai pada kedalaman lebih dari 30 tersisi oleh gravel yang kaya akan arsenopirit. Analog dari model ini, bagaimana jika dari hulunya DAS (yang sudah ada unsur contaminant) masuk ke danau (yang ikannya mendem atau mampus tadi) turut memberikan kontribusi pada contaminant ke ekosistem danau?. Hi..hi..., mengerikan.., belum lagi Danau Toba..., salah satu DAS hulunya juga kaya akan mineralisasi arsenopirit. Mumpung belum ada penambangan mineral pada hulu DAS yang masuk ke Toba, ntar jika ada kasus besar di Toba, tiba-tiba industri yang disalahkan?? salam, agus hendratno From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id Cc: Forum HAGI fo...@hagi.or.id; Geo Unpad geo_un...@yahoogroups.com Sent: Thursday, January 15, 2009 3:54:08 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Aktifitas Bakteri Re: [iagi-net-l] Smoke on The Water vs Erupsi Sulfida Dasar Danau Pak Rovicky, Sulfur (S) dalam bentuk sulfat - SO4 berasal dari zat organik. Hujan asam juga mengandung sulfur yang berasal dari atmosfer, juga aktivitas volkanik menyemburkan gas sulfur yang lalu masuk ke atmosfer, tetapi dalam bentuk SO2. (ingat daur sulfur di alam, seperti daur karbon juga). Bakteri merombak sulfat di alam sebagai metabolisme untuk menghasilkan energi (bio-energetics). Hasil rombakan ini adalah H2S. Proses rombakan ini harus terjadi dalam keadaan reduksi atau ketiadaan oksigen, atau anerob; sehingga proses rombakan sulfat yang menghasilkan H2S dilakukan oleh bakteri2 anerob di lingkungan reduksi/anoxic/euxinic. H2S yang berbau busuk itu juga dihasilkan secara anorganik dalam gas2 volkanik. Proses ini terjadi karena hidrolisis mineral sulfida. Kalau kita mau ke Ciater dan lewat Tangkuban Perahu, sering tercium bau telur busuk H2S ini, itu adalah H2S anorganik yang tak punya hubungan apa2 dengan bakteri. H2S anorganik juga bisa disemburkan oleh mata air panas - ini masih berhubungan dengan volkanisme. H2S anorganik dan organik juga terjadi di minyak atau gas. Ada lapangan gas (bukan di Indonesia) yang hampir semua isinya (90 %)adalah gas H2S. Ada anaerobic bacteria yang membebaskan H2S ketika mereka merombak atau mencerna asam amino (banyak di protein) yang mengandung sulfur, terutama pada saat pembusukan zat organik. Sebenarnya, manusia juga memproduksi H2S dalam jumlah kecil, agen penghasilnya sama juga yaitu bakteri penghasil H2S yang berada di usus besar. Gas H2S-nya suka kita keluarkan pada saat kentut -ini bagian metabolisme pencernaan. Bila tak dikeluarkan perut akan kembung oleh H2S. Bakteri yang sama pun kadang-kadang beroperasi di mulut -dan itu menyebabkan bau mulut. H2S naik ke atas melalui proses normal upwelling mengikuti sirkulasi air sebagai bagian keseimbangan massa di tubuh air. Di atas terjadi kekurangan massa akibat badai atau cuaca buruk, tempatnya digantikan oleh air dari bawah yang kebetulan kaya H2S. Salam, awang -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:rovi...@gmail.com] Sent: Thursday, January 15, 2009 3:04 C++ To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Aktifitas Bakteri Re: [iagi-net-l] Smoke on The Water vs Erupsi Sulfida Dasar Danau Wah smakin menarik. Sependek pengetahuan saya. Kalau bakteri tentunya tidak memproduksi tapi mengumpulkan Sulphur. Yang saya masih bertanya-tanya darimana ubsur S ini berasal ? Apakah hujan asam ataukah aktifitas magmatic dan atau volcanic. Sulphur atau sulphate merupakan compund yg diketemukan di alam. Apa yg dilakukan bakteri sehingga mereka memerlukannya atau mengumpulkan unsur S menjadi H2S ? Apalah bakteri ini memakan Sulphate atau FeS dan menguraikannya
Re: [iagi-net-l] Mangan ora mangan ngebor
Semakin ke timur, endapan Mn (kebanyakan pirolusit, psilomelane) yang sekarang marak digali ini secara stratigrafi terjebak pada transisi dari batuan volkanik Oligo-Miosen ke karbonat Miosen (dari Menoreh - Pegunungan Selatan Yogya - Jatim). Penggalian Mn di selatan Jawa (khususnya di Kokap-Kulonprogo; Imogiri-Bantul; Sawahan dan Tambakromo di South Montana / Gunungkidul, Wuryantoro - Wonogiri, juga di Slahung Ponorogo dan Kasihan Pacitan) kebanyakan dilakukan dengan pola tambang rakyat, yang dibelakangi oleh beberapa investor besar (umunya trader bahkan ada yang broker). Penggalian tersebut ada yang legal dan ilegal. Yang lebih memprihatinkan ternyata beberapa pemda itu belum punya aturan semacam Perda / Perbub tentang royalti atau pajak dari penggalian maupun penjualan Mn keluar daerah. Tapi yang menggali juga umumnya masyarakat lokal bersama-sama masyarakat luar daerah. Blaik tenan... Ada satu lokasi penggalian Mn dengan terowongan ala kadarnya yang relatif cukup dalam (di perbatasan gnkidul dan sukoharjo), yang tidak berijin, hanya karena mekanisme di kabupaten tersebut belum punya aturan ijin penggalian golongan B. Kalau begini maka prinsipnya jadi : Mangan ora Mangan, keduk (gali... wae...).. salam, Agus Hendratno From: rahmawan helmi rahmawanhe...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, January 13, 2009 6:07:27 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Mangan ora mangan ngebor Betul Mas Andri Saya sependapat dengan JUAL TANAH AIR Kebetulan saya tinggal dan PNSD di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, daerah saya memang ada terdapat Mn, laterit apa deluvial, gitu cuma 15 %, selebihnya lebih banyak pengotornya. Biasa ada KP, ada ATM buat si No.1 (bupatinya) he. he .. he .. Contoh pejabat yang tidak loyal ama bupatinya. Tapi khabarnya bulan februari mo dateng lagi KPKnya, dulu dateng bulan Oktober 2008. OK kita tunggu aja INVESTIGASINYA. Wassalam, rahmawanhe...@gmail.com NPA 3541 Pada 13 Januari 2009 09:50, Andri Slamet Subandrio an...@gc.itb.ac.idmenulis: Bung Nataniel, Mangan yang ditambang di Karangnunggal, sebagian kecil diserap industri dalam negri, terutama untuk industri baterei dan cat. Industri baja kita belum banyak memanfaatkan steel alloy, termasuk mangan. Jadi dari dulu memang masih cenderung jual tanah air! Kebetulan Mn residual memang sedikit basah dan bertanah! Salam Andri SSM Andri, Permisi, mau bertanya. Agak interest masalah follow up-nya. Itu mangan yang ditambang rakyat dikemanakan ya? Apa dijual begitu saja ke penadah, atau dibeli oleh pabrik tertentu? Bijih mangan seperti ini telah menjadi tambang rakyat di Karangnunggal selama 30 tahun! Trims, Natan 2009/1/6 Andri Slamet Subandrio an...@gc.itb.ac.id: IAGI netter yang budiman, Mangan sangat berarti bagi kita. Mangan dalam bahasa jawa berarti makan, namun dalam bahasa kimia adalah unsur dengan simbol Mn. Saat ini mangat mempunyai arti penting bagi industri baja, kimia, pewarna, baterai juga lingkungan. Campuran zeolit dan mangan bisa dijadikan filter untuk menjernihkan air. Karena akhir-akhir ini demandnya meningkat, maka para investor memburu mineral untuk dieksplorasi. Penghasil mangan kelas dunia antara lain Nikopol Basin di Rusia, Afrika selatan, Gabon, India, Australia dan Brazil. Pada umumnya mineralisasi mangan primer berasosiasi dengan formasi batuan sedimen yang berumur tua, Precambrian - Archean dan tidak jarang bersamaan dengan Submarine Volcanic Hydrothermalism (SVH) dan Banded Iron Formation (BIF). Seperti pada BIF, mangan primer dapat berasosiasi dengan chert atau jaspilit atau red jasperoid. Fenomena oksida mangan (hausmanit, pirolusit, psilomelane) berselang seling dengan red jasper ternyata ditemukan di Karangnunggal (Tasikmalaya), Gunungkasih (Tanggamus) dan Kendawangan (Kalimantan Barat). Mineralisasi bisa terjadi dalam bentuk urat yang memotong atau sejajar (strattiform) dengan jasperoid. Bijih Mangan yang ekonomis pada umumnya terdapat pada endapan residual, yaitu mineralisasi hasil pengayaan supergen sekunder (supergen enrichment). Bijih mangan seperti ini telah menjadi tambang rakyat di Karangnunggal selama 30 tahun! Endapan Mn residual di selatan Tasik ini justru berada pada cekungan diantara perbukitan (intra-montain basin) yang dikelilingi oleh bukit yang mengandung mineralisasi primer mangan-jasperoid! Mineralisasi mangan disekitar Pringsewu, Tanggamus - Lampung, justru cukup unik, pirolusit berhimpun menjadi lensa-lensa tipis yang panjang-panjang dan sejajar dengan foliasi batuan gneiss! Mungkin inilah yang juga bikin kejutan! Mineralasi mangan yang berasosiasi dengan para-gneiss kuarsit yang bukan main kerasnya! 10-15 km kearah barat di sekitar kompleks Gunungkasih, mangan masih terdapat berselang-seling dengan jasperoid merah yang tidak begitu keras! Uji coba eksplorasi Mn detil sedang kami lakukan di Tanggamus. Setelah analisis geoscan pada
[iagi-net-l] Misi IAGI ke MANOKWARI???
Misi IAGI ke Manokwari ? Perlu atau tidak ??? Saya berpendapat : sangat perlu. Mengapa ? Selain melakukan site-vite untuk penyelidikan dampak fisik akibat pemda (jika memungkinkan), juga dapat melakukan edukasi yang sifatnya ToT kepada stake-holder (ini yang utama). Harapannya, begitu Misi IAGI meninggalkan Manokawari (taruhlah 5 hari di Manokwari) , stake-holder tersebut akan meneruskan fungsi edukasi kepada publik tentang pemahaman mengenai gempa dan tsunami di Manokwari secara berantai. Fungsi ini juga dapat mengoptimalkan kawan-kawan staf di Jurusan Teknik Geologi Univ.Negeri Papua (UNIPA) di Manokwari maupun NGO-NGO yang sudah masuk ke wilayah Manokwari, juga dinas PK (libatkan guru-guru SMA). Pemahaman tersebut menjadi sangat penting untuk mengurangi kepanikan masyarakat dan rasa ingin tahu masyarakat kota Manokwari, kenapa kotaku menjadi bencana? kenapa harus ada gempa di Manokwari? sampai kapan gempa ini terus berlangsung? apakah setiap gempa selalu dihantui dengan tsunami? dll. Kemudian jika pemda disertakan dalam edukasi (dan ini harus), pemda akan berpikir yang lebih matang, bagaimana menata ke depan kota Manokwari yang rawan gempa ini, dst, dst. Pengalaman tersebut sangat berhasil ketika pasca gempa dan tsunami di Aceh (walau harus beberapa bulan setelahnya), pasca gempa Jogja (1 minggu pasca gempa, sudah ada relewan turun untuk edukasi, yaa..karena dekat kampus yang relevan); pasca gempa dan tsunami di Cilacap dan Pangandaran (7 hari pasca tsunami, ada relevan turun untuk edukasi). Aktivitas tersebut sedikit banyak memberikan kontribusi positip untuk public education untuk disaster risk reduction. Lha..itu di jawa, mudah koordinasi dan tidak butuh dana besar. Bagaimana mobilitas tim IAGI ke Manokwari? Kontak person di Manokwari siapa ? Saya sudah kontak Staf dosen di TGL UNIPA dan mereka siap bantu, saya juga bisa kontak Dinas Pertambangan dan Energi Propinsi Papua Barat untuk turun dalam edukasi. Lalu biaya tim IAGI (misal dari Jawa) ke Manokwari, pripun cak? Pt.freeport punya bujet untuk CSR. Kenapa kita (IAGI) tidak memanfaatkan untuk tujuan mulia ini. Investasi pengetahuan masalah gempa dan tsunami yang diorganize secara sistematik akan sangat bermanfaat untuk masa depan masyarakat tersebut, sekalipun sudah ada kearifan lokal. Gabungkan pengetahuan rasional dengan observasi turun temurun (kearifan lokal) yang semuanya itu berbasis pada observasi / baca dan bacalah.! Membaca jaman nenek moyang dengan membaca jaman sekarang jelas lain tool-nya, tapi obyek bacaannya adalah sama yaitu : fenomena alam itu sendiri. Saya sudah kontak mas Resvani (aktivis Perhapi dari Freeport) bahwa misi IAGI disarankan untuk minta sponsor ke manajemen Freeport di Jakarta. Nah...ada tawaran untuk misi ke sana atau bisa sponsor dari juragan-juragan PSC / KKKS yang aktiv di milist IAGI ini, juga bisa. Bagaimana dengan pp-iagi? Atau kawan-kawan dari Freeport yang di milist ini bagaimana dukungannya? Ini juga perlu kita dengar?? Atau kawan kita di BPMIGAS Kantor Perwakilan KTI di Sorong, itu juga perlu kita dengar. Siapa tahu ada ide baru..dan pendapat yang baik demi tujuan mulia. pembawa virus disaster risk reduction, salam : Agus Hendratno serah-terima pp-iagi: senin sore, 13 oktober 2008 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL pasukan sedang disusun, hanya satu IAGI... ayo, segera pula siapkan utk PIT IAGI ke-38 dg tuan-rumah adalah PENGDA JATENG * mungkin di semarang * mungkin pula di solo * mungkin juga join dg HAGI dll. - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
[iagi-net-l] Speaker Volunteer untuk IAGI-SC
Ada baiknya Volunter kegiatan kuliah keliling oleh IAGI diberikan pada prodi Teknik Geologi yang ada di Kawasan Timur Indonesia dan di Sumatera : 1. Jurusan Teknik Geologi - FT.Univ Sain dan Teknologi Jayapura di Jayapura (Papua) Topik Guest Lecturing : Geologi Eksplorasi Mineral dan Geologi Teknik. 2. Jurusan Teknik Geologi - Univ. Negeri Papua di Manokwari (Papua Barat). Topik Guest Lecturing : Geologi Eksplorasi Mineral dan Geologi Teknik 3. Jurusan Teknik Geologi FT Unhas di Makasar(Sulsel) 4. Jurusan Teknik Geologi di Institut Teknologi Medan di Medan (Sumut) 5. atau Jurusan Teknik Geologi di Institut Teknologi Aditama Surabaya (ITATS) di Surabaya Prioritaskan itu, baru kemudian bagi jurusan teknik geologi di luar itu. Silahkan di -create salam dan nuwun, agus hendratno From: mohammadsyai...@gmail.com mohammadsyai...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, January 2, 2009 4:05:45 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Speaker Volunteer untuk AAPG Student Chapter Apa yg diusulkan oleh pak Koesoema pernah IAGI lakukan pada periode 2000 - 2003. Saat ini, memang belum ada bagian atau biro di PP-IAGI yg khusus menangani hal ini. Nah, adakah dari rekan2 yg mau jadi 'volunteer' sbg koordinator 'biro kuliah keliling' ini? Ini sekaligus utk menjawab angan2 mas BSM ttg 'quo vadis IAGI?'. Prakteknya, biro ini nanti juga bisa kerja-sama dg bang Edo sbg OS AAPG dan rekan di IPA. Tentu saya juga akan membantu sbg sekjen IAGI yg punya pengalaman juga dalam urusan begini. Siapa yg bersedia? Salam, Syaiful * anggota IAGI, IPA, AAPG Mohammad Syaiful * handphone: +62-812-9372808 * business: msyai...@etti.co.id serah-terima pp-iagi: senin sore, 13 oktober 2008 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL pasukan sedang disusun, hanya satu IAGI... ayo, segera pula siapkan utk PIT IAGI ke-38 dg tuan-rumah adalah PENGDA JATENG * mungkin di semarang * mungkin pula di solo * mungkin juga join dg HAGI dll. - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - serah-terima pp-iagi: senin sore, 13 oktober 2008 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL pasukan sedang disusun, hanya satu IAGI... ayo, segera pula siapkan utk PIT IAGI ke-38 dg tuan-rumah adalah PENGDA JATENG * mungkin di semarang * mungkin pula di solo * mungkin juga join dg HAGI dll. - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on
Re: [iagi-net-l] Speaker Volunteer untuk IAGI-SC
Ada baiknya Volunter kegiatan kuliah keliling oleh IAGI diberikan pada prodi Teknik Geologi yang ada di Kawasan Timur Indonesia dan di Sumatera : 1. Jurusan Teknik Geologi - FT.Univ Sain dan Teknologi Jayapura di Jayapura (Papua) Topik Guest Lecturing : Geologi Eksplorasi Mineral dan Geologi Teknik. 2. Jurusan Teknik Geologi - Univ. Negeri Papua di Manokwari (Papua Barat). Topik Guest Lecturing : Geologi Eksplorasi Mineral dan Geologi Teknik 3. Jurusan Teknik Geologi FT Unhas di Makasar(Sulsel) 4. Jurusan Teknik Geologi di Institut Teknologi Medan di Medan (Sumut) 5. atau Jurusan Teknik Geologi di Institut Teknologi Aditama Surabaya (ITATS) di Surabaya Prioritaskan itu, baru kemudian bagi jurusan teknik geologi di luar itu. Silahkan di -create salam dan nuwun, agus hendratno From: mohammadsyai...@gmail.com mohammadsyai...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, January 2, 2009 4:05:45 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Speaker Volunteer untuk AAPG Student Chapter Apa yg diusulkan oleh pak Koesoema pernah IAGI lakukan pada periode 2000 - 2003. Saat ini, memang belum ada bagian atau biro di PP-IAGI yg khusus menangani hal ini. Nah, adakah dari rekan2 yg mau jadi 'volunteer' sbg koordinator 'biro kuliah keliling' ini? Ini sekaligus utk menjawab angan2 mas BSM ttg 'quo vadis IAGI?'. Prakteknya, biro ini nanti juga bisa kerja-sama dg bang Edo sbg OS AAPG dan rekan di IPA. Tentu saya juga akan membantu sbg sekjen IAGI yg punya pengalaman juga dalam urusan begini. Siapa yg bersedia? Salam, Syaiful * anggota IAGI, IPA, AAPG Mohammad Syaiful * handphone: +62-812-9372808 * business: msyai...@etti.co.id serah-terima pp-iagi: senin sore, 13 oktober 2008 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL pasukan sedang disusun, hanya satu IAGI... ayo, segera pula siapkan utk PIT IAGI ke-38 dg tuan-rumah adalah PENGDA JATENG * mungkin di semarang * mungkin pula di solo * mungkin juga join dg HAGI dll. - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - serah-terima pp-iagi: senin sore, 13 oktober 2008 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL pasukan sedang disusun, hanya satu IAGI... ayo, segera pula siapkan utk PIT IAGI ke-38 dg tuan-rumah adalah PENGDA JATENG * mungkin di semarang * mungkin pula di solo * mungkin juga join dg HAGI dll. - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on
[iagi-net-l] Speaker volunteer
Sedikit share informasi : Tanggal 27-28 Desember 2008 kemarin ada Sarasehan Pecinta Alam se Jatim dalam rangka Dies Natalis ke 39th dari Kelompok Pecinta Alam AMC Malang, yang menyelenggarakan diskusi kecil mengenai Pecinta Alam,Geotermal, dan Pelestarian Lingkungan di Wana Wisata Coban Rondo, Pujon, Malang (lereng utara G.Kawi). Intinya : mendiskusikan salah satu ekspedisi AMC yang mendaki gunung di Jatim sekaligus menginventarisir mata-air panas, sampling lalu di analisis di laboratorim, dibimbing oleh staf pengajar Geofisika Unibraw. Nah, dalam Sarasehan tersebut diundang pembicara-pembicara yang semuanya volunteer. Antara lain : Dr. Jatmiko Prio-Atmodjo (Ahli Geotermal di BPPT), Dr. Didik Woeryanto (dari BKSDA Jambi), hadir juga Dr. Lambok Hutasoit (PP-IAGI), selain Arema (Dr. Andang Bachtiar /ETTI, Dr. Nuriyadi / Unibraw) dan arek-arek Surabaya lainnya (Soffian Hadi - BPLS) dan Irsyat Syukur (IAGI Jatim), Dr. Wahyudi (ITS), dan ndilalah saya juga sempat nongol di forum itu. Walaupun acara tersebut bukan berbasis kampus, tapi bagi IAGI (kata Pak Lambok kemarin) ini bagian dari Sosialisasi Geologi ke kawan-kawan muda penggiat Pecinta Alam yang aktivitasnya berbasis pada ilmu pengetahuan. Demi sosialisasi geologi untuk public education.., kenapa takut jadi speaker volunteer..., ntar Tuhan pasti akan membalas dari sisi yang tidak disangka-sangka...alias ndilalah ada saja jalan mudah bagi si speaker volunteer dalam profesinya atau sosialnya. Taruhlah...speaker volunteer adalah bagian dari amalan ilmiah, maka makin banyak amal..,makin dimudahkan urusan hidupnya (urusan profesi, sosial, keluarga, filsafat, dll), ini kata para penggiat dakwah..(baik di masjid, di gereja, di pura, di klenteng...)..jare ne memang begitu...hehe..:) selamat tahun baru semuanya. salam, Agus Hendratno From: Shofiyuddin shofiyud...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, December 31, 2008 7:04:45 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Speaker Volunteer untuk AAPG Student Chapter Berapa sih ongkosnya? pesawat pp dan hotel semalam? dua juta? Kayaknya di Taman Safari atau Dufan bisa ngabisin duit segitu sama keluarga deh dalam sehari he he he .. Kalo kerja di oil company kayaknya sih bisa kayaknya.. Sori, joke aja, biar senyum dikit met tahun baru met libur met macet kalo mau ke puncak met ngeringin kantong On 12/30/08, Bambang Satya Murti mbat...@yahoo.com wrote: Pertanyaan yang susah ngejawabnya Kang. Anggap saja amal, lha wong namanya juga volunteer ... Atau, untuk hal-hal yang seperti ini, bisa dimasukkan ke cost centre education bonus yang selalu ada saat tanda tangan WKP baru? Eh, kemana perginya tuh duit? Kali IAGI bisa bantu? BSM
Re: [iagi-net-l] Ekspedisi Satonda 2008, Sumbawa (BPMIGAS)
Dear kawan-kawan milist iagi, Menambahkan saja, bahwa ada pemberitaan yang diliput pers dalam trip satonda yang benar dan tepat, dan dimuat di INILAH.COM juga koran lokal, bahwa perjalanan tsb adalah melihat model geologi yang terkait dengan reservoar migas. Yang menulis dan diambil oleh INILAH..COM adalah wartawan LKBN Antara yang turut trip ke Satonda. Tetapi saat meeting dengan pimpinan Pemda NTB di Pantai Senggigi itu ada banyak wartawan cetak dan tv, diantaranya ada wartawan Tempo, itu yang kemudian jadi mis-persepsi dan sudah publis dalam Koran Tempo dan Tempointeraktif. Kemarin wartawan Tempo sudah klarifikasi ke Kang Heryadi Rahmat (aktivis IAGI di NTB, yang juga Kepala Dinas Pertambangan dan Energi, NTB), lalu fwd ke saya dan bu Nugrahani (sebagai Kepala Dinas Eksplorasi BPMIGAS, bukan Bu Indah yang sehari-hari sebagai Manajer Keekonomian Lapangan BPMIGAS). Semua ini sejak selasa kemarin sudah kita klarifikasi ke pihak-pihak terkait termasuk, ke pak Naryanto di Migas, ke pak Lutfi dan pak Bob Yulian di BPMIGAS. Besuk, Jumat 12 Des.08, pak Bob Yulian datang ke Geologi UGM dan sekaligus akan saya sampaikan kronologinya, karena kemarin saat beliau telp saya..., terlalu singkat saya cerita, karena kesibukan beliau. Saya pun mohon maaf dan sangat berterima kasih kepada BPMIGAS, khususnya pada Pak Awang yang sejak 1 th lalu telah mengajak kami dan pak Heryadi (Pemda NTB) untuk menginisiasi ekspedisi eksplorasi bpmigas ke Satonda kemarin itu. salam, agus hendratno 06/12/2008 17:54 'Offshore' Sumbawa - Lombok Miliki Cadangan Migas Ilustrasi INILAH.COM, Sumbawa Besar - Lepas pantai atau offshore utara Sumbawa Utara dan utara Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) berdasarkan hasil pengeboran yang telah dilakukan sejumlah perusahaan sejak tahun 1980-an memiliki cadangan Minyak dan Gas (Migas). Kepala Geologi Wilayah Kalimantan dan Kawasan Timur Indonesia, Badan Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi (BPMIGAS), Awang Harun Satyana, di Sumbawa Besar, Sabtu (6/12), mengatakan, dari hasil pengeboran delapan sumur yang dilakukan sejak tahun 1980-an itu cadangan Migas ditemukan pada dua sumur. Sejak tahun 1980-an, sejumlah perusahaan telah melakukan pengeboran delapan sumur di lepas pantai utara Sumbawa dan Utara Lombok, namun cadangan Migas ditemukan hanya pada dua sumur oleh perusahaan perminyakan asal Amerika Serikat, Amoco, ujarnya. Awang bersama rombongan BP MIGAS berada di Sumbawa dalam rangka fieldtrip di Pula Satonda sekaligus untuk melakukan penelitian stromatolit (terumbu tertua yang muncul sejak Archean atau berumur sekitar 4.000 tahun atau struktur sedimen dalam batuan karbonat tertua. Ia mengatakan, perusahaan yang telah menemukan cadangan minyak pada dua sumur di lepas pantai Utara Sumbawa dan Utara Lombok itu tidak melanjutkan ke tahap eksploitasi dengan alasan kurang menguntungkan, selain itu, untuk pengeboran Migas dibutuhkan investasi cukup besar. Menurut Awang, investasi yang dibutuhkan untuk pemboran satu sumur mencapai 40 juta dolar AS, terutama karena posisi cadangan Migas umumnya pada laut dengan kedalaman 600 hingga 1.000 meter, bahkan bisa mencapai 5.000 meter dibawah dasar laut Setelah sejumlah perusahaan perminyakan asing melepaskan kontrak untuk eksplorasi lepas pantai utara Sumbawa dan utara Lombok, kini perusahaan perminyakan asal Kanada, Husky Energy Inc.. berminat melakukan pencarian cadangan Migas di lepas pantai Sumbawa Utara II dan penandatanganan kontrak telah dilakukan pada 13 November 2008. Husky Energy akan melakukan survei seismik mulai tahun 2009 yang kemudian dilanjutkan dengan pengeboran pada tahun berikutnya. Mengenai jumlah cadangan Migas di lepas pantai utara Sumbawa dan Utara Lombok, Awang mengatakan, hingga kini belum diketahui secara pasti, karena untuk mendapatkan data mengenai cadangan tersebut harus dilakukan pemboran sejumlah sumur lagi. Jadi kita belum mengetahui secara pasti besarnya cadangan Migas yang ada di lepas pantai di NTB baik di utara Sumbawa maupun utara Lombok, karena hingga kini belum ada perusahaan perminyakan yang melakukan kegiatan hingga tahap eksplorasi, ujarnya. Untuk memastikan jumlah cadangan Migas di lepas pantai NTB, menurut Awang, perlu dilakukan, penelitian lebih lanjut untuk mengetahui gambaran lapisan batuan di bawah permukaan bumi dengan melakukan survei seismik. Setelah melakukan fieldtrip di Satonda, tim dari BPMIGAS yang dipimpin Awang Harun Satyana akan menyampaikan ekspose tentang potensi Migas di NTB di hadapan sejumlah pejabat dari instansi terkait untuk memberikan informasi mengenai potensi Migas yang ada di daerah ini. [*/cms] ovember 2008. Husky Energy akan melakukan survei seismik mulai tahun 2009 yang kemudian dilanjutkan dengan pengeboran pada tahun berikutnya. Mengenai jumlah cadangan Migas di lepas pantai utara Sumbawa dan Utara Lombok, Awang mengatakan, hingga kini belum diketahui secara pasti, karena untuk mendapatkan data mengenai cadangan tersebut harus
Re: [iagi-net-l] Selamat merayakan hari Lebaran
Selamat berlibur dan berlebaran, mohon maaf lahir dan batin.. semoga pergaulan IAGI dalam media apa saja, menjadi makin solid dan sinergi Amiinnn, salam Gus Hend - Original Message From: mohammad syaiful [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Saturday, September 27, 2008 6:23:15 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Selamat merayakan hari Lebaran sama2 ya, abah. mohon maaf, lahir dan batin.. selamat berlebaran. salam dari yogya, syaiful On Fri, Sep 26, 2008 at 12:06 PM, yanto R.Sumantri [EMAIL PROTECTED] wrote: Rekan rekan anggota IAGI Allahu Akbar Alahu Akbar Kembali kita merayakan hari lebaran pada 1 Syawal , kali ini di-tahun 1429 Hijrah .Dengan segala kerendahan hati Si Abah memohonkan maaf atas kata yang membuat hati terluka , laku yang kurang patut , banyak kata yang menyinggung , baik dalam millis ini maupun dalam pergaulan di IAGI. Semoga dihari Lebaran ini kita kan kembali ke FITRI an nya. Wassalam Si - Abah -- ___l_l__l_ Nganyerikeun hate batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate jalma hirupna pada ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu lakonan. -- Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist Mobile: 62-812-9372808 Emails: [EMAIL PROTECTED] (business) [EMAIL PROTECTED] Technical Manager of Exploration Think Tank Indonesia (ETTI) PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Fwd: PP tentang karst
Ini pikiran orang baru bangun tidur siang, karena puasa, lalu baca email dan kemudian komentar : Kita analog-kan dengan puasa. Kalau 11 bulan kita biasa makan siang, dan 1 bulan kita tidak boleh makan siang (alias puasa), tapi kita bisa makan malam (berbuka dan makan sahur). Kalau negara ini punyai RPJM 5-10 th-an, maka perlu puasa eksploitasi sumberdaya alam (yang tidak dpt diperbaharui) 1-2 tahun. Lalu kita boleh berbuka dan sahur untuk eksploitasi SDA tertentu pada wilayah tertentu yang disepakati secara regulasi dan ada justifikasi teknis. Sehingga perlu ada konsensus nasional untuk puasa eksploitasi SDA pada tahun berapa? Aturan PP 26 tahun 2008 adalah sangat positip untuk menjaga stabilitas perut ibu pertiwi, supaya tetap produktif, tapi tetap sehat dan bugar, dan tetap cantik luar-dalam. Kalau ibu pertiwi, bisa berpuasa ada jeda 1-2 tahun tanpa eksploitasi SDA (khususnya yang mengubah perubahan bentang alam), kemudian selama puasa..., kita buat ketegasan alokasi penggunaan lahan untuk kegiatan pertambangan (di permukaan dan di bawah permukaan) serempak pada semua provinsi dan semua kabupaten, mana yang boleh ditambang dan mana yang tidak boleh ditambang, itu dibuat secara tegas pada semua kabupaten / kota di seluruh Indonesia. Kita kerahkan teknologi dan 700 geosain mendampingi kabupaten / kota. Semua perangkat teknologi dan data awal sudah tersedia di berbagai departemen dan lembaga non-departemen (LIPI, Bakorsurtanal, BPPT, LAPAN, Jawatan Topografi TNI, dll), dijadikan referensi bekerja. Lalu apakah para eksplorasionist mengangggur? Tidak. Mereka tetap bekerja membantu pemerintah menyiapkan konsensus alokasi wilayah untuk eksploitasi tadi. Nah, kalau ternyata di permukaan sudah tidak ada yang boleh ditambang untuk klasifikasi bahan tambang jenis tertentu..yaa. sudah. Kita cagar-kan itu untuk dilindungi. Kalau material itu kita butuhkan, maka kita kembangkan teknologi material cerdas / smart material yang bisa menggantikan bahan baku batuan tadi. Lalu apakah selama Puasa Eksploitasi SDA..., ekonomi makro negara langsung mandeg? Tidak. Ekonomi makro tetap jalan, karena masih ada peluang berbuka dan makan sahur untuk eksploitasi SDA lainnya. Atau mencari di negara lain. Singapura adalah negara kecil yang tidak punya SDA, tapi dengan kompetensi teknologi dan kekuatan ilmu yang dipunyainya, maka secara ekonomi dia tetap bisa hidup tanpa tergantung SDA. mbok menowo begitu kalee.. Gus Hend - Original Message From: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, September 5, 2008 9:43:00 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: PP tentang karst Mungkin perlu disepakati dulu devinisi Merusak itu apa ? Apakah ada kegiatan penambangan / ekploitasi SDA tanpa Merusak alam. Bagaimana dg kompensasi karena ada perusakan ( dihitung semua dampak yang ditimbulkan ) , cuma kalau ada kompensasinya justru sering tdk digunakan untuk rehabilitasi , tapi digunakan nuntuk yg lain. ISM kawan, kita sekarang rasanya sudah terbiasa menggunakan sumberdaya dengan merusaknya pasti ada cara untuk dapat menggunakan sumberdaya itu, tanpa harus merusaknya... asal kita mau. dan ora nggege mongso et Simon Christian Kurniawan (DD/PCSB) wrote: Setuju keindahan Karst harus dilindungi. Keindahan salju Cartenz Pyramid harus dilindungi walaupun mengandung cooper. Perlu diketahui juga di Amrik dan China sono juga banyak yang tidak setuju mengeksploitasi SDA Cobalah nonton film Wall-E Suatu film sindiran ; tentang apa yang akan kita wariskan untuk anak cucu kita. Sampah2 SDA yang akan melebihi gedung-gedung pencakar langit ! -Original Message- From: Supardan [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, 04 September, 2008 11:11 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: PP tentang karst Ha...3x, bener juga pak De. Tapi itu Amerika, mereka mengeksploitasi sendiri sumberdaya alamnya, dan mengolahnya lalu menjualnya dalam bentuk barang jadi (mereka punya SDM, metoda (teknologi), mesin dan uang). Tapi sayang..., kita belum bisa seperti bangsa Amerika. Contoh sederhana, demam pasir besi akhir-akhir ini. Cina siap mengambil pasir besi dari Indonesia berapapun jumlahnya. Mereka siap mendatangkan alat-alat berat untuk penggalian dan mesin pencuci (magnetik separator) dengan tenaga2 ahlinya. Kalo demikian, adakah alih teknologi, alih pengetahuan maupun alih ketrampilan? Eksploitasi sumberdaya alam secara besar-besaran, memang bukan sesuatu yang salah, tapi harus tetap berwawasan lingkungan. Hal lain yang harus menjadi pertimbangan adalah : adakah nilai tambah bagi bangsa ini? Memang benar banyaknya PP belum tentu bisa menjamin akan terlidunginya lingkungan hidup kita ini. Yang lebih penting dari pada itu tentu law enforcement-nya. Selama hukum masih bisa diatur-atur, kerusakan lingkungan akan terus terjadi di mana-mana. Kerusakan lingkungan konon juga merupakan salah satu indikasi rendahnya mutu
Re: [iagi-net-l] Pelestarian Lokasi Tipe F. Kabuh
Yth. Pak De Gardan..eh.. Pak de Pardan.. yak opo rek, sampeyan kayak kagak tahu saja. sebetulnya tanah urug di Jombang atau Mojokerto tidak hanya pada Formas Kabuh saja. Mereka (kawan-kawan dinas PU Jatim) disarankan mencari tanah urug di kaki Gunung.Tambak Terang, G.Gede, G.Jembek, Kec. Mojowarno (Jombang) (Laporan Lokasi Sumberdaya Mineral Industri (termasuk bahan bangunan), Provinsi Jatim, tahun 1989). Tanah urug disitu merupakan tanah residual dari andesit dari gunung-gunung tadi. Sehingga Formasi Kabuhnya tetap dipertahankan dan lahan tidak dikonversi ke penambangan tanah urug untuk keperluan jalan tol Solo - Jombang - Mojokerto!. Hehe...kantornya Pak Pardan kan ada data-datanya to.., dibuka lalu disarankan ke kawan-kawan PU. Jadi sesama dinas di Jatim dilarang berantem...lho..., hanya gara-gara butuh tanah urug, jalan tol, dan fungsi ilmiah geologi formasi Kabuh. Lah..kadang-kadang saya dan mhs ugm ...juga kadang dengan kawan-kawan jakarta kalau trip sampai di lokasi itu je... ini sih bukan ego keilmuan, tapi kalau ada yang lebih baik daripada sedimen di Formasi Kabuh, apa salahnya? Bukankah tanah urug dari residual andesit lebih baik daripada sedimen dari Formasi Kabuh? Silahkan bisa di test. Silahkan berkampanye dan sedikit ngeyel dengan bapak-bapak di PU Jatim.., hehe... damai-damaipak de.. salam, Gus Hend - Original Message From: Turidho (TURIDHO) [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, September 8, 2008 5:22:07 PM Subject: RE: [iagi-net-l] Pelestarian Lokasi Tipe F. Kabuh Untuk informasi bahwa konservasi type locality Formation2 khususnya yang di Riau, sudah masuk dalam program kerja IAGI pengda Riau. -ido- -Original Message- From: Trisakti Kurniawan [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, September 08, 2008 3:00 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Pelestarian Lokasi Tipe F. Kabuh Pak Pardan, Mungkin bisa koordinasi dengan rekan2 di ITS seperti pak Amin atau Pak Widya Utama. Dulu saat saya mahasiswa, Kabuh menjadi tempat tujuan kami kuliah geologi lapangan. Apabila bisa dilestarikan dan mungkin diperbaiki kawasannya, pasti sangat baik untuk obyek geologi di wilayah timur Jawa. Salam, Sakti -Original Message- From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, September 08, 2008 2:33 PM To: IAGI Cc: Geo Unpad Subject: RE: [iagi-net-l] Pelestarian Lokasi Tipe F. Kabuh Pak Pardan, Yang namanya lokasi tipe stratigrafi jelas harus diselamatkan, jangan direlakan untuk digali sekedar dijadikan tanah urug. Bila membiarkannya digali dan dihancurkan sampai musnah, bagaimana tanggung jawab kita kepada anak cucu kita generasi geologi yang akan datang. Juga bagaimana tanggung jawab kita kepada dunia ilmu pengetahuan secara internasional ? Kabuh (Duyfjes, 1936) tak main-main sebagai suatu stratigrafi di kawasan Kendeng atau depresi sentral Jawa. Ekivalennya di Sangiran, yang nama lokalnya Formasi Bapang, mengandung begitu banyak fosil hominid Homo erectus erectus dan mamalia. Kabuh di Sangiran dilindungi oleh Unesco sebab ia merupakan warisan dunia. Koenigswald (1939) dulu menyebut lapisan kaya fosil hominid di Sangiran itu juga sebagai Kabuh meminjam nama Kabuh di Jombang yang telah dipetakan Duyfjes lebih awal. Kabuh di Jombang pun masih memungkinkan temuan-temuan fosil hominid pada masa mendatang. Dan, sebagai sebuah lokasi tipe stratigrafi, formasi Kabuh di Desa Kabuh itu harus dilindungi sebab ia mengandung ciri-ciri litologi bagaimana Formasi Kabuh itu. Barangkali Pak Pardan dan kawan2 IAGI di PengDa Jatim bisa memberikan sosialisasi kepada PemDa Jatim bahwa Kabuh di Jombang itu berarti dalam geologi sebagai sebuah lokasi tipe, diterangkan apa pentingnya lokasi tipe itu, juga potensi Kabuh sebagai tempat temuan fosil hominid, ekivalennya ada di Sangiran yang dilindungi dunia ilmu pengetahuan. Ke timur laut dari Jombang, di Perning Mojokerto pernah ditemukan fosil Homo erectus mojokertensis (nama terbaru) yang pernah membuat geger ilmu pengetahuan sebab ketika ditera (Swisher III et al., 1997) menghasilkan umur 1,7 Ma - sebuah Homo erectus paling tua di luar Afrika. Nah, siapa tahu ditemukan fosil2 hominid lebih muda di lapisan Kabuh di sekitar lokasi tipenya. Hal yang sama terjadi juga di Sangiran. Ini memenuhi syarat bahwa lokasi tipe Kabuh di Jombang perlu dilindungi sebagai tempat cagar geologi kawasan keunikan batuan dan fosil. Pertahankan Pak Pardan, jangan sampai direlakan untuk dimusnahkan. Kalau perlu bahan2 pendukung untuk diskusi, akan saya siapkan dan kirimkan. Salam, awang -Original Message- From: Supardan [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, September 08, 2008 2:02 C++ To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Pelestarian Lokasi Tipe F. Kabuh Mohon masukan rekans IAGI-net. Beberapa waktu yang lalu saya mendengar adanya rencana penambangan tanah urug untuk pembangunan jalan tol Surabaya - Solo, tepatnya untuk ruas Jombang dan
Re: [iagi-net-l] Pelestarian Lokasi Tipe F. Kabuh
pak de Pardan, kalau bisa menggunakan otoritas dinas esdm, sementara otoritas IAGI Jatim lebih kepada himbauan kepada calon kontraktor tanah urug. pengusaha pemasok tanah urug untuk jalan tol harus mempunyai SIPD dari Jombang (jika ada kewenangan di tingkat kabupaten) atau ke kantornya pak De di ESDM Jatim, lalu harus punya ijin prinsip dari aparat terdekat di Jombang. Masih ingat dengan penyediaan tanah urug di Ponorogo untuk membangun RSUD, setelah proses hampir selesai pasokan tanah urug, ternyata pengusaha nya tidak berijin, hanya diijinkan polisi setempat! Karena luasan penambangan tanah urug besar..., ya akhirnya bermasalah dan konflik. Dinas esdm bisa memberikan advise ke Dinas PU supaya menyarankan kontraktor penambangan tanah urug direkomendasikan pada lokasi tanah urug residual dari andesit di gunung-gunung tersebut, bukan di desa Kabuh pada sedimen F.Kabuh. Karena kebutuhan tanah urug untuk tol seksi Ngawi - Jombang sangat banyak, untuk membantu mengatasi landasana jalan pada sedimen yang mudah kembang-susut clay-nya; maka pasti akan buka quarry yang luas.., nah tentunya harus koordinasi dengan ESDM, ada SIPD, juga ada UKL-UPL..., kalau bonek..yaa..dihajar wae dengan bonek juga..., pak De... hehe.., Gus Hend - Original Message From: Supardan [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thursday, September 11, 2008 9:05:19 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Pelestarian Lokasi Tipe F. Kabuh Wah..., dari kemarin tak tunggu2 komennya pak Lik. Saya mikir..., kok gak ada tanggapan dari teman2 kampus ya. Lha iti, jadi bukan kita (IAGI) maupun Dinas ESDM Prop Jatim berhadapan dengan Dinas PU, tapi berhadapan dengan kontraktor urugan. Saya kira Dinas/ Departeman PU hanya menentukan spec material urugan yang dibutuhkan. Sedangkan kontraktor mau ambil dari mana saja, Dept/ Dinas PU tentu gak ngurusin lagi. Bahkan permohonan izin pertambangannya nanti kan juga ke Dinas ESDM, tapi sekarang secara formal belum diajukan. Kami Pengda IAGI Jatim, insya Allah akan berusaha untuk mempertahankan situs geologi di Kabuh. Namun demikian, tentunya kami sangat mengharapkan dukungan dari teman2 IAGI baik yang duduk di kepengurusan PP maupun yang berada dimana saja. Salam, Pardan/ Gardan - Suroboyo. 2008/9/9 Hendratno Agus [EMAIL PROTECTED] Yth. Pak De Gardan..eh.. Pak de Pardan.. yak opo rek, sampeyan kayak kagak tahu saja. sebetulnya tanah urug di Jombang atau Mojokerto tidak hanya pada Formas Kabuh saja. Mereka (kawan-kawan dinas PU Jatim) disarankan mencari tanah urug di kaki Gunung.Tambak Terang, G.Gede, G.Jembek, Kec. Mojowarno (Jombang) (Laporan Lokasi Sumberdaya Mineral Industri (termasuk bahan bangunan), Provinsi Jatim, tahun 1989). Tanah urug disitu merupakan tanah residual dari andesit dari gunung-gunung tadi. Sehingga Formasi Kabuhnya tetap dipertahankan dan lahan tidak dikonversi ke penambangan tanah urug untuk keperluan jalan tol Solo - Jombang - Mojokerto!. Hehe...kantornya Pak Pardan kan ada data-datanya to.., dibuka lalu disarankan ke kawan-kawan PU. Jadi sesama dinas di Jatim dilarang berantem...lho..., hanya gara-gara butuh tanah urug, jalan tol, dan fungsi ilmiah geologi formasi Kabuh. Lah..kadang-kadang saya dan mhs ugm ...juga kadang dengan kawan-kawan jakarta kalau trip sampai di lokasi itu je... ini sih bukan ego keilmuan, tapi kalau ada yang lebih baik daripada sedimen di Formasi Kabuh, apa salahnya? Bukankah tanah urug dari residual andesit lebih baik daripada sedimen dari Formasi Kabuh? Silahkan bisa di test. Silahkan berkampanye dan sedikit ngeyel dengan bapak-bapak di PU Jatim.., hehe... damai-damaipak de.. salam, Gus Hend - Original Message From: Turidho (TURIDHO) [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, September 8, 2008 5:22:07 PM Subject: RE: [iagi-net-l] Pelestarian Lokasi Tipe F. Kabuh Untuk informasi bahwa konservasi type locality Formation2 khususnya yang di Riau, sudah masuk dalam program kerja IAGI pengda Riau. -ido- -Original Message- From: Trisakti Kurniawan [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, September 08, 2008 3:00 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Pelestarian Lokasi Tipe F. Kabuh Pak Pardan, Mungkin bisa koordinasi dengan rekan2 di ITS seperti pak Amin atau Pak Widya Utama. Dulu saat saya mahasiswa, Kabuh menjadi tempat tujuan kami kuliah geologi lapangan. Apabila bisa dilestarikan dan mungkin diperbaiki kawasannya, pasti sangat baik untuk obyek geologi di wilayah timur Jawa. Salam, Sakti -Original Message- From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, September 08, 2008 2:33 PM To: IAGI Cc: Geo Unpad Subject: RE: [iagi-net-l] Pelestarian Lokasi Tipe F. Kabuh Pak Pardan, Yang namanya lokasi tipe stratigrafi jelas harus diselamatkan, jangan direlakan untuk digali sekedar dijadikan tanah urug. Bila membiarkannya digali dan dihancurkan sampai musnah, bagaimana tanggung jawab kita kepada anak cucu
Re: [iagi-net-l] Seismic Atlas Indonesia
Mas Herman, Saya kira ide yang sangat baik untuk mendokumentasikan seismic indonesia dalam satu dokumen yang terintegrasi dengan baik, sehingga dapat memberi gambaran konfigurasi basin dengan baik dan terbuka untuk dipelajari bersama. Sebetulnya buku : An outline of the geology of indonesia, bukannya tidak laku, tapi kurang dipromosikan. Coba kalau buku tersebut tersedia di kampus-kampus, pasti juga akan kumuh karena seringnya dibaca oleh civitas. Mirip bukunya van-Bemmelen atau Hamilton (walau itu difotocopy berulang kali). Hal lain, saya baru mendapatkan satu pertanyaan dari kawan di PSC, bahwa dalam melakukan study GG-nya akan mencoba mencari hubungan antara seismisitas dengan reservoar, hubungan sejarah kegempaan dengan kematangan batuan induk, hubungan sejarah kegempaan dengan prediksi drilling hazard. Seorang manager eksplorasi sebuah PSC besar di Indonesia, tiba-tiba berpikir ke arah sana : seismisitas, gempa, reservoar, dan drilling hazard. Kenapa tidak? salam, agus hendratno - Original Message From: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, September 10, 2008 2:52:04 PM Subject: [iagi-net-l] Seismic Atlas Indonesia Rekan-rekan, Minggu lalu saya sampaikan melalui IAGI-net mengenai ide untuk membuat seismic atlas Indonesia. Banyak rekan yang menghubungi saya lewat japri dalam seminggu ini, dan saya juga siapkan 'draft'-nya lewat website. Ide awalnya diterbitkan lewat IAGI, tapi nara sumber di IAGI mengatakan bahwa publikasi yang terdahulu: An Outline of the Geology of Indonesia tidak laku. Hal ini justru membebani IAGI, karena IAGI sudah mengeluarkan uang, dan sekarang harus disimpan di gudang. Padahal dulu salah satu misi kami adalah untuk menghasilkan uang untuk IAGI dari keuntungan buku tersebut. Karena informasi ini, saya menghubungi IPA yang tertarik dengan ide ini. Namun demikian mereka belum memberikan keputusan final. Saya akan hubungi mereka lagi kalau atlas ini sudah mulai kelihatan 'bentuknya'.. Sementara tunggu-tunggu urusan perijinan etc. saya siapkan website/blog-nya dengan alamat: http://geoseismic-indonesia.blogspot.com/ Masih dalam konstruksi... Kalau ada rekan-rekan yang mau memberikan kontribusi, silahkan hubungi saya melalui jalur pribadi. Tujuan pembuatan atlas ini antara lain untuk: - memberikan gambaran geologi regional bagi calon investor - memudahkan mahasiswa atau pengajar untuk mencari contoh-contoh basin setting dan seismik profile-nya (banyak world class geological features / text book examples di Indonesia). Semua kontributor akan saya cantumkan dalam acknowledgment tapi sumbernya harus jelas. Banyak geophisical company yang sudah memberikan kesediaannya untuk mendukung proyek ini. Saya juga ingin menjelaskan bahwa pembuatan atlas ini tidak ada hubungannya dengan perusahaan tempat saya bekerja (dikerjakan di luar jam kantor). Salam, Herman Darman
Re: [iagi-net-l] Dr. LAMBOK HUTASOIT : PRESIDEN IAGI 2008 - 2011
Selamat bang Lambok. Ada kejadian kecil yang menarik, tapi tidak tertangkap sorotan besar saat detik-detik terakhir perhitungan suara mau berakhir. Kelompok geologist yang duduk di sisi barat (ndelalah...saya juga duduk di barisan barat agak belakang), bagian belakang, setiap suara Lambok muncul...tepuk tangan, lalu suara Syaiful muncul..juga tepuk tangan dan berteriak mendukung. Hiduup Syaifuul, lalu dibalas hidup Lamboookk...; Nah...karena kelompok pesorak di belakang ini kayaknya pendukung FOL dan Cak Iful..., akhirnya ketika berteriak rame-rame, suara juga podo kerassnya dan supaya imbang..., tiba-taba muncul suarat berteriak keraaas...hidup Lambok Muhammad Syaiful!!!.; hidup Lambok M Syaifuuulll..dst.., Guerrrr.. salam, Gus Hend - Original Message From: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Cc: IAGI iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, August 29, 2008 3:08:02 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Dr. LAMBOK HUTASOIT : PRESIDEN IAGI 2008 - 2011 Ass.W.W., Saya mengucapkan: SELAMAT untuk Ir. Lambok M. Hutasoit Ph.D.,(Pak Lambok) yang telah terpilih secara sah dan demokratis sebagai Presiden/Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) yang baru. Semoga IAGI tambah berjaya,mampu berkiprah untuk pengembangan berbagai masalah kebumian untuk (dan dekat pada) semua lapisan masyarakat dan bangsa. Semoga.- Wassalam, Yahdi Zaim KK Geologi Prodi Teknik Geologi FITB Rekan-rekan IAGI yang budiman, Menyambung berita email tadi pagi dan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, pemilihan Presiden IAGI 2008-2011 alhamdulilah telah dapat diselesaikan dengan sempurna tanpa ada sedikitpun interupsi , apalagi demo-demoan. Berbeda dengan pemilihan-pemilihan sebelumnya, peserta yang hadir masih tampak banyak, sekitar 70 % dari seluruh peserta . Selain dari itu, ketiga kandidat Presiden hadir di ruangan pemilihan ( pada awal penghitungan suara, Pak Lambok tampak jalan-jalan di luar ruangan, sepertinya menghilangkan stress - - - ta' iya ! ). Proses penghitungan suara dipimpin langsung oleh Prof. Sukendar Asikin. Seluruh kartu suara yang tersimpan dalam 6 kotak suara dibuka satu persatu dan setelah diperiksa oleh beliau dengan sangat teliti , kemudian diserahkan ke announcer untuk dibacakan ke seluruh hadirin ( gambar 1 ). Pada awalnya, suara yang memilih Pak Ridwan tampak mengalir deras tetapi setelah jumlahnya mencapai sekitar 40 , Pak Lambok kemudian menyusul, sementara Pak Saiful ketinggalan . Pak Ridwan yang tadinya memimpin perolehan suara akhirnya disusul dengan cepat oleh Pak Lambok dan kemudian oleh Pak Syaiful. Di akhir penghitungan suara yang jumlah totalnya 770 termasuk 56 suara yang tidak syah, Pak Lambok mendapatkan 312 suara disusul oleh Pak Syaiful 243 suara dan Pak Ridwan 159 suara. Dengan demikian maka Pak Lambok Hutasoit secara syah dan demokratis telah terpilih sebagai Presiden IAGI Periode 2008 - 2011 ( gambar 2 ). Rekan-rekan IAGI yang budiman, Pemandangan seusai penghitungan suara sungguh luar biasa. Ketiga kandidat saling bersalaman kemudian disusul oleh seluruh peserta yang menyampaikan selamat baik kepada Pak Lambok ataupun kepada Pak Ridwan dan Pak Syaiful. Pak Ridwan kemudian atas nama Presiden IAGI yang berhalangan hadir secara resmi menyampaikan selamat kepada Pak Lambok dan menutup acara Munas / Pemilihan Presiden IAGI.. Di penghujung acara , dan setelah Pak Djadjang Sukarna , Ketua Organizing Committee PIT IAGI ke 37 menyampaikan sambutan penutupannya, Pak Syaiful maju ke depan , meminta seluruh hadirin untuk berdiri, dan kemudian memimpin lagu Bagimu Negeri ciptaan Kusbini yang diikuti dengan penuh khidmat oleh seluruh yang hadir. Apa yang dilakukan oleh Pak Syaiful ini mendapatkan sambutan simpati berupa tepuk sorak dari seluruh hadirin. Marilah kita do'akan semoga di bawah leadership Pak Lambok, IAGI , baik di pusat ataupun di daerah akan lebih maju dan lebih mantap lagi dalam berkiprah bagi kepentingan nusa, bangsa dan negara kita.. Amiin. Salam sejahtera, Mang Okim Keterangan gambar : 1. Proses penghitungan suara yang dipimpin oleh Prof. Sukendar Asikin. 2. Dr.Ir.Lambok Hutasoit MSc, Presiden IAGI terpilih periode 2008 - 2011. PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!
Re: [iagi-net-l] Fw: Re: tanya proceeding
Wida, coba cari di perpustakaan geologi di lt.1 atau cari di ruang referensi S.2 (dulu di lt.2), atau tanya ke pak Ngudi..prosiding IAGI tahun-tahun kuno, teknik geologi ugm masih menyimpan cukup banyak dulu, lalu dijual ke beberapa mhs di perpus itu. Lah.., kamu coba cek beberapa tugas akhir tk.geologi ugm yang pernah di k.widoro itu, sudah buanyak je...atau data primermua wae..., hehe... gus hend - Original Message From: basuki puspoputro [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Cc: [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, July 29, 2008 10:15:44 AM Subject: [iagi-net-l] Fw: Re: tanya proceeding IAGI netters, Di bawah ini ada mahasiswa minta tolong mendapatkan makalah yang dibuat oleh pak Marno Datun di IAGI 1977 Proceeding. Ada yang bisa dan mau membantu? Terima kasih atas kesediaannya membantu. Yangkung --- On Tue, 29/7/08, basuki puspoputro [EMAIL PROTECTED] wrote: From: basuki puspoputro [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: tanya proceeding To: dyah kusuma [EMAIL PROTECTED] Date: Tuesday, 29 July, 2008, 9:53 AM Maaf terlambat balas dan ternyata saya tdk punya proceeding itu. Coba kita minta bantuan dari IAGI netters --- On Wed, 23/7/08, dyah kusuma [EMAIL PROTECTED] wrote: From: dyah kusuma [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: tanya proceeding To: [EMAIL PROTECTED] Date: Wednesday, 23 July, 2008, 9:26 AM saya butuh papernya Pak Marno Datun, tentang penelitian Formasi Sambipitu di K. Widoro, daerah Sambipitu, Bunder, wonosari, D.I.Y. saya pernah tanya ke beliau (pak datun) tapi sayangnya beliau lupa paper yang cuma 1 copy itu ditaruh dimana karena sudah sangat lama. terimakasih ya pak atas bantuannya. salam, wida - Original Message From: basuki puspoputro [EMAIL PROTECTED] To: dyah kusuma [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, July 23, 2008 9:14:42 AM Subject: Re: tanya proceeding Wida, nanti saya check dulu ya, besok atau lusa saya jawab. Kalau ada paper yang dibutuhkan apa? Basuki --- On Tue, 22/7/08, dyah kusuma [EMAIL PROTECTED] wrote: From: dyah kusuma [EMAIL PROTECTED] Subject: tanya proceeding To: [EMAIL PROTECTED] Date: Tuesday, 22 July, 2008, 5:14 PM pak basuki, perkenalkan nama saya wida, mahasiswi geologi ugm. saya pernah baca email bapak di milis iagi tentang koleksi kuno proceeding iagi bapak saat ini saya sedang mencari proceeding tahun 1977, tapi sayang di perpus ugm tdk ada, apa bapak punya? salam, wida Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
Re: [iagi-net-l] ketua model BOD was: Re: [iagi-net-l] 3 Kandidat KETUM IAGI === Re: [iagi-net-l] DEBAT CAKETUM IAGI
Pasti rame, three musgetir- kandidat presiden IAGI..., yang sudah kenyang dengan getir-getir jadi aktivis IAGI. Jadi pilih siapa saja, cukup 1 coblosan dari 3 kandidat (Ojo Golput dan Ojo dicoblosi semua), pastikan IAGI bergerak dan bergerak.., tidak bergerak jalan di tempat lho Ini mantan Presiden IAGI..., sepertinya cara mengulas karakter aktivis kandidat Presiden IAGI 2008 ,ada yang berat sebelah, dari bahasa yang tersurat..., saya nangkap yang TERSIRATci elaaah, hehe... Guyon... Gus Hend --- On Fri, 7/18/08, Ariadi Subandrio [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Ariadi Subandrio [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] ketua model BOD was: Re: [iagi-net-l] 3 Kandidat KETUM IAGI === Re: [iagi-net-l] DEBAT CAKETUM IAGI To: iagi-net@iagi.or.id Date: Friday, July 18, 2008, 3:33 AM Debat semalem cukup rame. Filosofi Sepeda menjadi tawaran menarik dari Capres M. Syaiful. pendidikan geologi hanya satu iagi, tema sentral yang disampaikan. dst, dst, dst...bla, bla, bla. Pendekatan Prestasi Bulutangkis dan Sepakbola Indonesia menjadi arah dan road map yang disampaikan Capres Ridwan Djamaluddin untuk IAGI mendatang. Melalui bangunan rumah IAGI yang berpondasi kuat oleh dukungan keunggulan para anggota, ditambah dengan sentuhan IPTEK menuju pada kesejahtaeraan. dst, dst, dst...bla, bla, bla. meningkatkan peran serta IAGI dalam mengelola Hanya Satu Bumi Dengan latar belakang Keguruan, Capres Lambok Hutasoit memaparkan program kerja untuk IAGI masa kepengurusan mendatang, Tell the Truth menjadi slogan kekuatan penting yang disampaikan. dst, dst, dst...bla, bla, bla. Tenkyu pada KPU (Prasidha-Yudi-Qodir-Sutar) yang telah banyak kontribusi untuk penyelenggaraan acara. Makan2e enak rek. lam-salam, ar-. - Original Message From: noor syarifuddin [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thursday, July 17, 2008 10:33:06 AM Subject: [iagi-net-l] ketua model BOD was: Re: [iagi-net-l] 3 Kandidat KETUM IAGI === Re: [iagi-net-l] DEBAT CAKETUM IAGI Beh, Kalau gitu BOD-nya : Bang Lambok, Jangkung dan Ipul saja... Sesuai azas musyawarah mufakat, kita gak perlu voting dan gak buang waktu dan biaya lagi. Mereka bisa bagi kerja sesuai latar belakangnya masing-masing: - Bang Lambok: masalah edukasi - Jangkun: kerja sama riset dll - Ipul: Operasional dan ha-hal riil lainnya.. Masa kerjanya khan 3 tahun: maka sesuai urutan senioritas tahun pertama Bang Lambok jadi presiden, tahun kedua Jangkung dan tahun ketiga Ipul Soalnya seringkali setelah pemilu, biasanya calon yang tidak kepilih akan introspeksi dan menjauh dari keramaian...khan sayang padahal ketiganya punya potensi besar salam, - Original Message From: Andang Bachtiar [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thursday, July 17, 2008 9:53:01 AM Subject: [iagi-net-l] 3 Kandidat KETUM IAGI === Re: [iagi-net-l] DEBAT CAKETUM IAGI Bang Lambok, Jangkung, dan Ipul Mereka adalah tiga nama fenomenal dalam putaran hidup IAGI, terutama di era akhir 90-an dan sepanjang dekade terakhir 2000-an ini, dimana saya sempat ikut ambil bagian memutar menggerakkan roda organisasi IAGI dalam berbagai posisi bersama-sama mereka. Saat ini mereka bertiga secara sukarela mengajukan diri untuk maju memimpin IAGI 3 tahun ke depan, mencoba memberikan sebagian dari waktu dan hidupnya untuk IAGI, mengurusi 3000-an lebih anggota dan ribuan lain geologist yang bukan anggota, mencoba jadi lebih tanggap dan bergerak untuk kepentingan para ahli geologi di Indonesia, kepentingan pengembangan keilmuan geologi, dan menjadikan IAGI dan ilmu geologi lebih bermanfaat bukan hanya untuk anggotanya tapi juga untuk masyarakat, Indonesia pada khususnya. Bang Lambok (angkatan 72), yang paling senior, tentunya yang paling banyak makan asam-garam pergeologian, terutama terkait dengan pendidikan-akademik. Selain itu, abang kita yang satu ini juga banyak berkiprah di riset-riset dan publikasi hidrogeologi, dan tidak ketinggalan proyek-proyek studi eksplorasi maupun pengembangan sumberdaya kebumian: migas, air, mineral, geothermal, dsb. Saat ini kalau tidak salah brur yang suka blak-blak-an dan selalu berjiwa muda ini (karena banyak ngumpul sama mahasiswa yang muda-muda) sedang menjabat posisi administratif sebagai Dekan di Fakultas Kebumian ITB. Kiprahnya sebagai Ketua Pengda IAGI Jabar-Banten 2 periode berturut-turut (masih aktif sampai saat ini) juga akan banyak membantunya untuk mengelola IAGI secara keseluruhan, bukan hanya Pengda Jabar-Banten. Jangkung alias Ridwan Jamaludin (angkatan 82), saintis sekaligus birokrat, atau istilah umumnya - dia adalah seorang teknokrat, kandangnya di BPPT, gudangnya orang-orang pinter didikan Habibie. Kawan kita jago bola ini adalah motor dari IAGI selama 3 tahun terakhir sehubungan dengan posisinya sebagai SekJen IAGI dibawah kepemimpinan Gus Luth (Kang Ahmad Luthfi BPMigas). Pada saat yang sama, Jangkung juga mengepalai salah satu bagian penting di BPPT yaitu pengelolaan dan
Re: [iagi-net-l] TAMAN JASPIS TASIKMALAYA : MENDEKATI KENYATAAN !!!
Mang Okim alias Pak Miko..., Bu Deni ? ini adalah Mang Oden alias DnR alias mas Deni Rahayu... Kang Deni..., anda juga tepat.., niat tulus dari mang Okim juga OK. Dalam upaya perlindungan sejatinya ada semangat untuk mengoptimalkan secara ekonomi. Sementara itu dalam upaya pemanfaatan pun baik untuk masyarakat lokal maupun eksternal, tentu juga perlu mengedepankan perlindungan. Itu hanya lah masalah menajemen dan komitment untuk mengatur. Idealnya : Setiap perlindungan Taman Jasper di Tasik (sekalipun bermuara pada proteksi terbatas, pemanfaatan terbatas, ilmiah, atau pariwisata), pasti bisa mempunyai makna ekonomi (sebagaimana pendapatmu itu). Sebagai analog, museum geologi di Bandung..itu bagian dari upaya perlindungan, tapi toch mampu menghasilkan kajian-kajian ilmiah tentang model konservasi geologi atau ekonomis (dari kunjungan wisatawan yang datang ke musium). Lalu wisatawan jajan siomay depan musium..., itu juga mendatangkan ekonomis bagi masyarakat eksternal musium (si penjual siomay..)hehe... salam, kang gus hend --- On Thu, 7/17/08, miko [EMAIL PROTECTED] wrote: From: miko [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] TAMAN JASPIS TASIKMALAYA : MENDEKATI KENYATAAN !!! To: iagi-net@iagi.or.id Date: Thursday, July 17, 2008, 1:52 PM Yth. Bu (?) Deni, Alasan untuk mengamankan Taman Jaspis Tasikmalaya yang begitu indah dan memukau sebetulnya sangat sederhana. Petrified Forest di Arizona yang sebelumnya bernasib sama dengan apa yang dialami oleh Petrified Forest Banten dan Taman Jaspis Tasikmalaya langsung memberikan barokah kepada masyarakat Arizona dan bangsa Amerika setelah statusnya berubah menjadi National Museum dan kemudian National Park. Tak kurang dari 2 ( dua ) juta wisatawan datang mengunjungi Petrified Forest National Park Arizona tersebut ( 1995 ! ). Ditancapkannya larangan penambangan di wilayah Taman Jaspis Tasikmalaya bukanlah akhir dari segalanya. Museum Geologi Bandung yang saat ini dipimpin oleh Dr. Yunus punya rencana jangka pendek dan jangka panjang yang sangat bagus dan sangat terpuji ( untuk kepentingan masyarakat dan pengetahuan kebumian ! ). Mang Okim kira demikian juga dengan Pemkab Tasikmalaya. Kemarenpun mang Okim / Masyarakat Batumulia Indonesia telah mengusulkan ke Depperin agar masyarakat di Desa Buni Asih / Kampung Pasir Gintung Tasikmalaya Selatan mendapatkan prioritas untuk dibantu mesin-mesin batumulia dan sekaligus pelatihan kerajinannya ( kalau tidak tahun ini , insya Allah tahun depan ! ). Dengan cara ini insya Allah mereka akan memroses batumulia yang ukuran kecil dan mempertahankan yang ukuran besar. Semoga penjelasan sederhana di atas dapat mengurangi keraguan Bu (?) Deni tentang niat dan tujuan tulus kami dalam memprovokasi penyelamatan Taman Jaspis Tasikmalaya tersebut. Mohon maaf kalau ada yang kurang pas. Salam batumulia, Mang Okim - Original Message - From: Deni Rahayu [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, July 16, 2008 1:34 PM Subject: Re: [iagi-net-l] TAMAN JASPIS TASIKMALAYA : MENDEKATI KENYATAAN !!! Ass... Saya rasanya kurang sependapat dengan beberapa pendapat kawan-kawan mengenai usaha perlindungan (mudah2an saya salah interpretasi), lalu setelah dilindungi mau jadi apa ? apa yang bisa dimanfaatkan ? bermanfaat buat siapa ? buat masyarakat setempat atau kalangan geoscientist ? saya pikir itu pertanyaan dasar yang harus menjadi pijakan didalam membuat suatu keputusan dalam usaha-usaha perlindungan dari suatu daerah terutama daerah-daerah yang mempunyai muatan ekonomisnya (Jaspis). Beberapa hal yang mungkin menjadi konsen saya adalah : 1. Bahwa keputusan untuk melakukan perlindungan terhadap Benda Cagar Budaya itu harus didasarkan atas pertimbangan seberapa besar dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar (bukan masyarakat/rakyat yang jauh dari tasikmalaya) artinya besar manfaat mana Perlindungan Cagar Budaya VS Pengelolaan terpadu terbatas dan mempunyai nilai ekonomi tinggi bagi masyarakat ? (bukan untuk konglomerasi atau bos2 dari jakarta/luar negeri). 2. Kalau perlindungan Cagar Budaya itu untuk usaha pengambilan data/informasi yang nantinya dapat dipergunakan sebagai bagian kajian ilmu pengetahuan dan pengaturan pengelolaan, saya malah setuju. Kalau perlindungan hanya untuk Cagar Budaya lalu dimaksudkan untuk pariwisata, saya sebagai orang awam dibidang batumulia kurang sependapat karena bagi saya lebih baik dikelola oleh masyarakat sekitar dan dipergunakan untuk sebesar2besarnya kemakmuran rakyat sekitar juga. 3. Dan saya seyakin-yakinnya, bahwa Cagar Budaya(perlindungan) JASPIS ini akan terkikis oleh kepentingan ekonomi dan itu wajar. salam ODEN - dNr PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan
Re: [iagi-net-l] Memukul Diri Sendiri --Re: [iagi-net-l] OK, kita bicara Energi --masuk lagi
Layaknya membayangkan hidupnya indonesia ini tiada insinyur. Jadi selama ini yang ada cuma Serdadu, Ekonomi, Politikus, Penegak Keadilan, dan Artis, yang cukup laris mewarnai perjalanan bangsa ini sampai hari ini. Insinyur geosain, pertanian, perindustrian, perminyakan, pertambangan, permesinan, infrastruktur, dll.., bagaikan anai-anai sebagai pelengkap perjalananan bangsa... Namanya saja membayangkan.. Salam, Gus hend --- On Mon, 7/14/08, noor syarifuddin [EMAIL PROTECTED] wrote: From: noor syarifuddin [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] Memukul Diri Sendiri --Re: [iagi-net-l] OK, kita bicara Energi --masuk lagi To: iagi-net@iagi.or.id Date: Monday, July 14, 2008, 4:41 AM So mungkin kita harus menerima bahwa bangsa yang masih pake koteka dan punya banyak sekolah2 yang masih dari dinding bambo..belum saatnya membuat pesawat terbang sendiri. kalau mikirnya gini, mungkin kita tidak akan pernah punya satelit Palapa... saya terus terang sampai sekarang masih takjub, bagaimana para pemikir waktu itu (76-an kalau nggak salah) bisa membuat konsep bahwa Indonesia perlu satelit komunikasi dan hebatnya lagi disetujui.dan dijalankan bandingkan dengan sekarang: PLN ngatur stock batubara untuk pembangkitnya saja susah klop-nyajadi selalu saja kita dengar pembangkitnya harus dimatikan karena tidak ada stok batubaranya soal prioritas semua orang bisa berdebat panjang lha dulu prioritasnya di pertanian tapi kita ternyata juga kedodoran di urusan yang menyangkut perut ini..., jadi menurut saya bukan masalah prioritas yang menjadi masalah, tapi lebih kitanya yang kurang PD kalau harus terlalu maju Betul Mahathir punya strategi yang agak beda, tapi kalau diperhatikan berapa banyak yang dia nyontek Indonesia: pemakaian satelit, bikin pabrik mobil, dan sekarang bikin pesawat regional. Kita selalu punya ide briliant, tapi seringkali juga punya ide brilliant untuk merusaknya...:-( salam, - Original Message From: Hendri Harsian [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, July 14, 2008 8:47:59 AM Subject: RE: [iagi-net-l] Memukul Diri Sendiri --Re: [iagi-net-l] OK, kita bicara Energi --masuk lagi Mas Rovicky, Sedikit banyak saya lebih sependapat dengan Pak Jossy. Ekonomi yang kuat waktu itu ternyata kan kekuatan semu, kekuatan yang di dukung oleh mesin ekonomi yang di dukung dengan kekuasaan. Ketika kekuasaannya jatuh..ekonominya juga runtuh bersama. Terlepas dari cara pandang kolonial atau bukan, saya rasa meletakkan prioritas pembangunan untuk hidup orang banyak lebih penting dari pada kepentingan sekelompok orang. Bukan berarti saya sudah senang dengan keputusan2 politis dari pemerintah (baik dulu maupun sekarang loh). Cara pandang ekonomi mercu suar dengan membangun satu tiang besar untuk menerangi sekitarnya ternyata kalah dengan teori membangun menara2 kecil independen. Dulu saya pernah di kisahkan kalo Mahathir lebih memprioritas kan pembangunan sumberdaya manusia untuk membuat kue ekonominya sendiri dari pada Pak Harto yang berusaha membuat kue besar ekonomi yang kemudian di potong2 dibagikan ke rakyat. Setelah 30 tahun berlalu, fakta menunjukkan Mahathir membuat keputusan yang lebih tepat, liat aja sekarang banyak orang Indonesia yang merantau ke Malaysia karena ekonomi Malaysia lebih baik. :) So mungkin kita harus menerima bahwa bangsa yang masih pake koteka dan punya banyak sekolah2 yang masih dari dinding bambo..belum saatnya membuat pesawat terbang sendiri. Dan...tetap bangga karena banyak putra bangsa yang lain yang bisa tetap bekerja di perusahaan pembuat pesawat di luar negri. Salam, Hendri -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 11 Juli 2008 19:10 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Memukul Diri Sendiri --Re: [iagi-net-l] OK, kita bicara Energi --masuk lagi Jossy Kalau dilihat konteks jumlahnya memang sangat besar angka investasinya. Tapi kalau dilihat konteks waktuya, saat itu ya ga apa-apa membuat pabrik pesawat. Yang paling lutju saat dibuat keputusan menutupnya, jelas bukan kepitusan yg tepat mnurutku. Saat diputuskan dibangun adalah saat indonesia kuat secara ekonomis. Saat keputusan menutupnya adalah saat produksi dg jumlah pesanan cukup banyak. Hanya saja sat itu rezim yg membangunnya itu dalam posisi lemah secara politis. Sehingga apapun produknya dilihat sisi politisnya. Memang kalau anda lihat posisi keuangan dalam kurun itu suangat besar, tapi saat itu keuangan negara sdg kuat-kuatnya juga. Walaupun masih ada hutang. Jadi mnurutku kalau dilihat kronologisnya jelas bukan problem prioritas. Kalau ditengok balik justru masalah politisnya untuk menghilangkan jejak-jejak kesuksesan rezim. Kita ini kalau sudah keburu benci dengan penjajah, maka segala hasil penjajah itu buruk. Seperti kultur stelsel yg sebenernya tanam-pilih utk memutus rantai hama padi dan tanaman diterjemahkan sbg tanam paksa. Padahal kultur stelsel itu bagus dr sisi
Re: [iagi-net-l] DEBAT CAKETUM IAGI
Saatnya menakar komitment calon Ketum IAGI, untuk kecintaan kita terhadap profesi geologist bagi kemajuan dan keberlanjutan bangsa ini..., saya kira perlu merapatkan barisan geologist nasional untuk masa depan bangsa yang lebih tegak berdiri kepalanya... Siapa tahu...ntar ada Partai Kebangkitan Geologi Indonesia.. Mas Pras, sejujurnya saya itu mau datang ke acara tersebut (aku kira Akhir Juli 2008), tapi kewajiban akademik untuk membimbing 55 mhs TGL UGM dalam Fieldtrip Geologi Regional di North Central Java Basin (Serayu Utara, Jawa Tengah : Pemalang - Tegal - Purbalingga, Gunung Slamet, finish di Blok Randegan Utara di area Pertamina EP Cirebon pada jam 17.00) tgl.15-17 Juli 2008, terpaksa saya mohon pamit tidak bisa hadir secara pribadi maupun secara organisasi dari Pengda IAGI DIY-Jateng. Mas Hill Gendut atau bu Sari, silahkan kalau berkenan hadir. Sukses IAGI.. salam, Gus Hend --- On Mon, 7/14/08, prasiddha Hestu Narendra [EMAIL PROTECTED] wrote: From: prasiddha Hestu Narendra [EMAIL PROTECTED] Subject: [iagi-net-l] DEBAT CAKETUM IAGI To: iagi-net@iagi.or.id Date: Monday, July 14, 2008, 2:16 AM Kepada Yth. Anggota IAGI Akan diselenggarakan Acara Debat Calon Ketua Umum IAGI Periode 2008 – 2011 bersamaan dengan Diskusi Ahli Geologi Batubara. Untuk suksesnya kedua acara tersebut, kami mengundang Pengurus dan Anggota IAGI untuk hadir Pada : Hari / tanggal : Kamis / 17 Juli 2008 Waktu : 16.00 – 21.00 WIB Tempat: Ruang Komisi I Gedung II BPPT Lt 3, Jl. Thamrin No 8, Jakpus. Acara : 1. Diskusi Ahli Geologi Batubara ( 16.00-18.00 WIB ) 2. ISHOMA ( 18.00 – 18.30 WIB ) 3. Debat Calon Ketua Umum IAGI ( 18.30 – 21.00 WIB ) Kami mengharapkan agar Pengurus dan Anggota IAGI dapat hadir tepat pada waktunya. Atas Perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih. Kami informasikan juga, saat ini sedang dicetak Berita IAGI edisi khusus, dan akan disebarkan kepada seluruh anggota IAGI. Semoga pada saat Debat Caketum, BI tersebut sudah selesai percetakannya, sehingga bisa segera disebarkan ke anggota. Hormat kami, Panitia Pemilu IAGI Yudi Prasiddha
Re: [iagi-net-l] Kala Plistosen dan Holosen
Peristiwa masa kuarter merupakan peristiwa geologi yang sangat penting bagi kehidupan dan kelangsungan hidup ummat manusia sekarang ini, kalau dikaitkan dengan dengan the present (plisto-holosen) is the key to the future (kekinian dan y.a.d). Relevansi peristiwa masa geologi kuarter (plistosen dan holosen) dengan masa geologi kekinian, inilah yang sangat strategis dan krusial kalau dilihat dari sisi ilmiah maupun aplikasinya bagi kebutuhan kita sehari-hari. Dua sisi tersebut, sesungguhnya sangat menarik kalau kita dekati untuk membantu mencari solusi berbagai permasalahn kebumian dan lingkungan di sekitar kita saat ini dan masa depan. Cuma dari sisi ilmiah, apakah geologi masa kini (kekinian) menjadi bagian dari studi-studi geologi kuarter kah? Kalau iya, berapa urgensi proses-proses sejarah sedimentasi endapan kuarter menjadi perhatian bagi kawan-kawan enginer dalam best practise ketika merencanakan berbagai infrastruktur perkotaan atau infrastruktur pendukungnya, dimana sebagian besar kota yang berkembang di indonesia bertumpu pada sedimen kuarter semua. Semoga jangan jadi PR bagi IAGI ke depan..., tapi PR kita semua.. salam, Gus Hend --- On Mon, 7/14/08, Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] Kala Plistosen dan Holosen To: iagi-net@iagi.or.id, Forum HAGI [EMAIL PROTECTED], Geo Unpad [EMAIL PROTECTED], Eksplorasi BPMIGAS [EMAIL PROTECTED] Date: Monday, July 14, 2008, 2:29 AM Terima kasih Pak Rovicky, sebaiknya kita menggunakan skala waktu terbaru tersebut (halaman 7 pada file pdf yang Pak Rovicky posting-kan URL-nya). Detail penjelasan semua metode pengukuran waktu geologi baik absolut maupun relatif, dan detail penjelasan setiap kurun (eon), masa (era), zaman (period), dan kala (epoch) dalam skala waktu geologi ada di bukunya (Geologic Time Scale 2004). salam, awang --- On Mon, 7/14/08, Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] Kala Plistosen dan Holosen To: iagi-net@iagi.or.id Date: Monday, July 14, 2008, 8:46 AM Nambah dikit aja Bagi yang pingin tahu referensinya bisa didonlod disini : GEOLOGIC TIME SCALE 2004 – WHY, HOW, AND WHERE NEXT! F.M.Gradstein and J.G.Ogg http://www.stratigraphy.org/scale04.pdf salam RDP On Mon, Jul 14, 2008 at 9:39 AM, Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote: Untuk geologi Kuarter, batas kala-kala Pliosen-Plistosen-Holosen penting. Berikut ringkasan berdasarkan Skala Waktu Geologi 2004, skala waktu terbaru yang patut kita gunakan (Gradstein, Ogg, dan Smith, eds., 2004, Cambridge University Press, 589 hal.). Kuarter dimulai pada 2.59 Ma – juta tahun yang lalu (awal stage Gelasian pada bagian atas Pliosen akhir). Ini merupakan perubahan dari yang selama ini kita ketahui yaitu yang dimulai pada batas bawah Plistosen (1.81 Ma). Batas Pliosen-Plistosen disepakati oleh lembaga2 stratigrafi internasional (ICS –International Commision on Stratigraphy dan INQUA-International Quaternary Association) sebagai 1.81 Ma, yaitu hampir mendekati puncak subkron magnetostratigrafi Olduvai. Plistosen kemudian dibagi ke dalam tiga bagian : Awal (1.81-0.78 Ma), Tengah (0.78-0.126 Ma) dan Akhir (0.126-0.115 Ma). Batas Awal-Tengah bertepatan dengan batas pembalikan medan magnetik dari Matuyama ke Brunhes. Batas Tengah-Atas lebih sulit ditentukan, tetapi kemudian didasarkan kepada batas bawah marine isotope stage 5 (MIS 5) yang juga merupakan batas sekuen interglasial terakhir. Batas Plistosen-Holosen adalah peristiwa perubahan iklim yang terjadi pada 10.000 tahun yang lalu. Batas bakunya adalah suatu endapan lakustrin warwa (varve) hasil proses deglasiasi di Swedia. Batas 10.000 tahun yang lalu ini secara resmi diterima dalam suatu kongres Holocene Commision (INQUA) tahun 1982. Sedimen jenis ini, yang dijadikan batas standar, memang banyak ditemui di Amerika Utara dan Eropa. Namun, batas ini secara resmi belum diakui oleh ICS (International Commision on Stratigraphy). Dengan makin banyaknya bukti pengintian es (ice core) baik di belahan Bumi utara maupun selatan, nampak bahwa batas yang sangat mungkin untuk batas antara Plistosen dan Holosen adalah 11.500 tahun yang lalu. Dengan tingkat ketepatan kurang dari lima tahun (dapat terlihat di laminasi pengintian es), batas stratotype ini adalah suatu endapan lakustrin berlaminasi di Jerman sebelah barat. Di tempat ini, berbagai metode pengukuran umur dengan radiokarbon, fosil (serbuk sari dan mikrofosil air tawar) dapat dilakukan dengan baik untuk keperluan korelasi biostratigrafi regional. Tetapi, baik batas 10.000 maupun 11.500 tahun sebenarnya sama saja sebab batas 10.000 adalah 10.000 tahun radiokarbon-14 sebelum sekarang (14C yr BP), sedangkan 11.500 adalah 11.500 tahun kalender sebelum sekarang (calender years BP). Kala Holosen pernah dibagi-bagi dan terutama berlaku di Eropa Utara. Pembagiannya terutama didasarkan kepada perubahan iklim, suatu pembagian
Re: [iagi-net-l] Fwd: Pelajaran Buruk Morowali
itu terjadi karena pemerintah pusat dan daerah sejak awal tidak pernah berpikir tentang alokasi wilayah pertambangan yang dapat dikembangkan. Kalau ada alokasi wilayah usaha pertambangan, maka idealnya tidak semena-mena pemerintah (apalagi bupati) mengeluarkan ijin KP semau gue. Mestinya di setiap kabupaten, ada wilayah yang boleh dikembangkan untuk pertambangan dan ada wilayah yang tidak boleh ditambang, sekalipun di dalamnya ada potensi yang signifikan, tapi resiko lingkungan lebih besar, jika ditambang. Hal ini yang tidak pernah ada dalam pikiran dan regulasi pemerintah dari pusat sampai daerah. Tata ruang selama ini tdk mencerminkan sama sekali dengan kondisi riil di lapangan atau sejarah geologi wilayah tersebut. salam, agus hendratno dari Wilis --- On Sun, 6/29/08, mohammad syaiful [EMAIL PROTECTED] wrote: From: mohammad syaiful [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Pelajaran Buruk Morowali To: iagi-net@iagi.or.id Date: Sunday, June 29, 2008, 10:23 PM apakah yg bisa diperbuat oleh iagi? On Sun, Jun 29, 2008 at 5:28 AM, ET Paripurno [EMAIL PROTECTED] wrote: kawan2 terhormat, ini info dari tetangga. demikankah? et Pelajaran Buruk Morowali on Thursday, 26 June 2008 Jika saja pemerintah berpikir panjang – lebih panjang dari usia jabatan mereka yang dipilih lewat Pemilu dan Pilkada. Pasti akan berpikir ulang memilih pertambangan - yang tak terbarukan dan berumur pendek, sebagai pilihan utama ekonomi daerahnya. *** Masih ingat banjir dan tanah longsor Morowali di Sulawesi tengah? Tahun lalu, lebih 71 orang meninggal, puluhan lainnya dirawat di rumah sakit, ribuan orang mengungsi dan tak terhitung kerugian materi yang hilang. Tak hanya tahun lalu, setidaknya 10 tahun terakhir, banjir dan longsor jadi langganan di Morowali. Dan tahun 2007 yang terparah. Walhi Sulawesi tengah menyoroti tingginya laju hutan sebagai pemicu terjadinya banjir. Sepanjang 2001 hingga 2007, penggundulan hutan mencapai 42,27 ribu ha pertahun. Dengan laju kerusakan itu, hutan Morowali akan musnah pada 2027. Apalagi diwaktu yang sama, pemerintah telah mengeluarkan izin pembukaan lahan hutan seluas 253.418 ha untuk kebun skala besar sawit, pertambangan dan penebangan kayu. Dari luasan itu, lebih separuhnya adalah pertambangan. Dan tahun ini, banjir berkunjung lagi. Ada tujuh desa terendam banjir. Lagi-lagi, yang terendam adalah lokasi bencana yang sama tahun lalu. Banjir kali ini akibat luapan Sungai Siombo, Makato, dan Pirangan, sungai yang sama yang meluap Juli 2007 lalu. Rupanya untuk urusan banjir, Morowali sudah mirip Jakarta. Banjir berulang karena penyebab yang sama dan di lokasi yang sama diperlakukan sama : bagai bencana mendadak. Penggalangan bantuan banjir menjadi kegiatan utama saat banjir datang, Begitu banjir reda, penyebab banjir tak dibicarakan lagi. Saat banjir datang, penggalangan bantuan digalakkan, dana penanganan bencana mengucur deras. Mungkin menangani banjir lebih menarik buat pemda Morowali – juga daerah lainnya. Banjir bisa menghasilkan proyek-proyek infrastruktur baru. Dan bisa jadi lahan korupsi baru. Itulah mengapa pekerjaan rumah mencegah terjadinya banjir jarang menampakkan hasil. Bagi pemerintah di banyak tempat, banjir seolah berkah. Jika tak percaya, coba lihat pilihan-pilihan pembangunan yang digalakkan oleh pemerintah pusat dan daerah saat ini. Bagai jauh panggang dari api. Pilihan malah jatuh pada pembukaan kebun skala besar sawit dan pertambangan, yang rakus lahan dan air. Begitupun Morowali. Menurut Sahabat Morowali, Bupati Daltin Tamalagi dan penggantinya saat ini, telah mengeluarkan sekitar 156 ijin Kuasa Pertambangan. Sebagian besar untuk tambang Nikel dan Chrom. Setiap perijinan luasannya bisa mencapai 2 ribu hingga 3 ribu ha. Ini belum terhitung ijin Kontrak Karya milik PT Inco dan Rio Tinto – perusahaan Inggris, yang belum tuntas. Dalam dua tahun terakhir, Morowali banyak dikunjungi para pengusaha China.. Merekalah yang tertarik menambang bijih Nikel. Mereka datang ke daerah yang kaya Nikel dan berusaha mendapat Kuasa Pertambangan. Meskipun judulnya adalah usaha tambang Nikel, tapi sebenarnya tambang- tambang itu diperlakukan mirip galian sirtu. Ini cara yang paling primitif dalam teknik penambangan. Permukaan tanah disingkap, bijih Nikel digali dan diangkut ke negara lain untuk ekspor. Tak ada pembangunan pabrik Nikel, tak ada pengolahan menjadi Nikel. Hanya tanah batuan yang diangkut. Kabarnya Pemda malah memfasilitasi perusahaan melakukan transaksi pembebasan tanah dengan warga. Untuk tiap metrik ton bijih Nikel yang diangkut, sang pengusaha cukup membayar Rp 5000 untuk warga. Rp 2500 diberikan tunai, separuhnya untuk kegiatan pengembangan masyarakat. Tak hanya Morowali, di Sulawesi Tenggara juga melakukan hal yang sama. Saat ini lebih 120 perijinan pertambangan yang dikeluarkan. Bahkan pulau sekecil Kabaena yang luasnya tak sampai 100 ribu ha, punya 22 konsesi
RE: [iagi-net-l] JORC dan sertifikasi geologi
Up date info saja : Bahwa Jumat - Sabtu, 27-28 Juni 2008, di Jogjakarta, Lembaga Sertifikasi Pertambangan PERHAPI, bersama dengan Dit.Minerba Pabum bersama dengan Badan Nasional Standarisasi Profesi (BNSP) akan merampungkan SKKNI (Standart Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) bidang Pertambangan Terbuka. LSP Perhapi tersebut sudah sampai di BNSP, contoh yang bisa ditiru kalau kemudian Lembaga Sertifikasi IAGI akan menyelesaikan berbagai bidang sertifikasi keahlian geologi. Kebetulan saya (atas nama IAGI, kadang bersama mas Edwin GL-ITB) sering terlibat dalam pembahasan LSP Perhapi. Untuk penetapan model penilaian di BNSP yang akan dibahas di Jogja besuk, saya kebetulan diundang sebagai orang kampus, tapi mas Edwin GL-ITB/IAGI, gak diundang). Walau demikian, nanti akan saya sampaikan kepada PP-IAGI jika akan menghidupkan yang lebih hidup dari sertifikasi IAGI. Kebetulan saya mengenal dekat dengan kawan-kawan inti di Perhapi atau di Minerba yang sering mandegani urusan sertifikasi ini sampai ke meja BNSP. Juga informasi, bahwa Kartu Tanda Anggota IAGI bagi geologist yang bekerja di Konsultan, banyak diperlukan sebagai bentuk sertifikasi keahlian geologi dalam lelang konsultan tata ruang wilayah / tata ruang kawasan. Karena Saat ini semua dokumen Revisi Tata Ruang Kabupaten / Kota atau Kawasan Tertentu wajib menyertakan Ahli Geologi sebagai anggota tim untuk menilai kelayakan tata ruang. Maka, ahli geologi non-pns yang konsultan (kalau ada) wajib memberikan KTA IAGI dalam penyertaan lelangnya. Demikian informasi saja, salam Gus Hend .. --- On Wed, 6/25/08, S. (Daru) Prihatmoko [EMAIL PROTECTED] wrote: From: S. (Daru) Prihatmoko [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [iagi-net-l] JORC dan sertifikasi geologi (was BATUBARA, LUMBUNG ENERGI UNTUK SIAPA ?) To: iagi-net@iagi.or.id Cc: [EMAIL PROTECTED] Date: Wednesday, June 25, 2008, 4:00 PM Rekan-rekan - ikut nimbrung... Menjadi CP mengacu ke JORC sepertinya bermodalkan kejujuran yang bersangkutan (selain TMC yang disebut pak Nas dan mas Noel). Ini berhubungan dengan persyaratan 5 tahun pengalaman di tipe mineralisasi atau deposit atau bidang (misal: resource estimation) tertentu. Dimana masalahnya adalah tidak ada yang mengecek atau mengklarifikasi pengalaman dari orang yang mengklaim diri sbg CP ini. Kembalilah ke kejujuran masing-masing!!! Memang seh... pasar juga akan ikutan menilai Pengalaman saya ditugasi bikin laporan eksplorasi emas epithermal (karena jadi member AusIMM dan meng-kualifikasikan diri sebagai CP) selama beberapa tahun - tidak ada yang mempertanyakan. Namun demikian sertifikasi ahli geologi Indonesia memang sangat dibutuhkan - salut atas upaya Pak Nas dkk untuk bikin sertifikasi ahli batubara. Untuk mineral - upaya spt ini pernah diinisiasi di awal 2000-an (sewaktu saya membantu kepengurusan ADB) tetapi belum bisa terwujud juga - memang tahun-tahun itu iklim eksplorasi mineral lagi lesu-lesunya - jadi dukungan untuk itu sangatlah lemah. Saat ini situasinya sangatlah berbeda, kalaulah sertifikasi ahli mineral ini juga diprogramkan oleh IAGI - akan banyak dukungan saya yakin. Salam - Daru -Original Message- From: Tonny P. Sastramihardja [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, June 25, 2008 6:27 PM To: iagi-net@iagi.or.id Cc: Hezron Ananta Depari Subject: RE: [iagi-net-l] JORC dan sertifikasi geologi (was BATUBARA, LUMBUNG ENERGI UNTUK SIAPA ?) Iya Mas Yoga, Mas Noel dan Mas Chaerul. Maksudnya CP, tapi di Indonesia biasanya dilegitimasi pakai SERTFIKAT KOMPETENSI(nanti dari IAGI?). Kalau ada yg mau tahu ttg JORC lebih jauh, Abah Tonny sudah ngunduh dan pelajari lengkap - lewat Japri aja ya. Kalau di kantor ku cukup Hezron Ananta Depari-HAD (GL ITB - 1986, ex BHP) saja yang nanti oleh rekan-rekan IAGI direkomendasi kan jadi CP, plus nanti Junior2nya yang baru 2-3 tahun berpengalaman dalam coal and or mineral exploration (nunggu dulu 2-3 tahun lagi, kalee...). Abah Tonny sih sudah (2 tahun) pindah profesi menjadi GEO-Administrasi (sesuai umur yang mau nginjak 51 tahun, meneruskan profesi 10 tahun sebelumnya sebagai GEO-Birokrasi).harus ngerti urusan teknis (agar metode dan hasil explorasi 'on the track'), tapi tidak usah legitimated jadi CP. Kalau mau bentuk PanJa Coal mohon kami diundang yachbiar HAD bisa terlibat didalamnya. Terimakasih sudah share info. Salam Abah Anom -Original Message- From: Suryanegara, Yoga [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, June 25, 2008 5:50 PM To: 'iagi-net@iagi.or.id' Subject: Re: [iagi-net-l] JORC dan sertifikasi geologi (was BATUBARA, LUMBUNG ENERGI UNTUK SIAPA ?) Satu lagi mas Noel, emang bener utk jadi anggotanya ausimm itu nggk sulit, yg sulit mah cari sponsornya... Sok atuh sampean cepet2 jadi Fellow biar kita2 gampang sponsorin geo-nya indo yg lainnya. Salam - Original Message - From: Suryanegara, Yoga [EMAIL PROTECTED] To: 'iagi-net@iagi.or.id' iagi-net@iagi.or.id Sent: Wed Jun 25 03:42:13 2008 Subject: Re:
[iagi-net-l] IAGI mendorong komunitas kecil..., Re :Pertanyaan / jawaban untuk RDP nDaru)
Banyak hal yang bisa dilakukan person-person geologist yang secara profesi dibawah payung IAGI. Saya kira sah-sah juga kalau sebagai makhluk sosial si geologist berinteraksi dengan masyarakat untuk lebih menunjukkan komitment pengetahuan atau kompetensi geologist bagi masyarakat sosial atau masyarakat industri. Secara sengaja, pada tanggal 24-25 Juni dan 30 Juni 2008, ketika ada Sosialisasi Pengurangan Resiko Bencana Geologi di 5 kecamatan (Pulung, Ngrayun, Slahung, Pudak, Sawoo) di lereng Gunung Wilis dan Pegunungan Selatan, Ponorogo, kawan-kawan Pemda selaku fasilitator menujuk saya untuk turun ke lapangan dan sepakat kita memperkenalkan diri sebagai IAGI. Dan terjadilah diskusi di kampung-kampung lereng pegunungan yang rawan longsor kita bercerita geologi dan bencana dengan bahasa mereka, ditemani pisang rebus, telo godog digoreng, kacang rebus, ademnya minta ampun. Kawan pemda Ponorogo juga gak masalah (walau tahu saya orang ngu-ge-em), tapi saya juga memasang logo IAGI sebagai payung profesi untuk tetap komitment dengan grass root yang rentan terhadap resiko geologi. Demikian juga nanti tanggal 2 Juli 2008, ketika masyarakat pelaku penggalian golongan C dikumpulkan oleh pemerintah kab.Gunungkidul untuk mensosialisasikan regulasi penambangan galian C yang ramah lingkungan dan tata kelola lingkungan tambang non-logam, ketika saya dikontak pemda, langsung saja saya minta pemda Gunungkidul kontak IAGI (PP-IAGI) dibawa ke forum usaha kecil penggalian gol.C. Lah..,kalau kawan-kawan IAGI Jkt (tentu susah datang ke Gunungkidul pada hari itu), ntar saya bisa memberikan materi sosialisasi IAGI ke forum UKM galian C. 2 conto kegiatan tersebut, tidak bisa kita lihat dari sisi profit, mungkin malah tombok bagi organisasi IAGI atau si pemateri yang ditunjuk. Tapi ini adalah conto kecil bentuk-bentuk komitment untuk menggerakan nama IAGI di tengah-tengah masyarakat atau pemda yang jauh dari pusat kekuasaan.. Bagi saya (kalau ditunjuk..., yaa...sebagian sudah saya jalankan) Alhamdulillah..., infaq-infaq yang diperoleh dari kegiatan joint study dengan oil kumpeni bisa kita alihkan ke kegiatan sosial sambil mensosialisasikan geologi / IAGI kepada mereka-mereka yang kadang sedikit 'terabaikan oleh dinamika perekonomian di pusat kekuasaan. Saya kira hal seperti ini bisa dilipatkan-gandakan ke komunitas lainnya oleh person-person geologist (baik nunggu instruksi PP-IAGI atau secara mandiri sebagai profesional geologist) di penjuru bumi Nusantara sampai di sudut-sudut kecil wilayah Indonesia. Pekerjaan PP-IAGI tinggal mendorong person-person tersebut untuk diperbanyak aktiviti-nya. Nuwun, Agus Hendratno (kta.2343) hu, 6/26/08, Ismail Zaini [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Ismail Zaini [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] pertanyaan/jawaban pak ismail (Re: [iagi-net-l] Pertanyaan / jawaban untuk RDP nDaru) To: iagi-net@iagi.or.id Date: Thursday, June 26, 2008, 12:23 PM Makasih Bang Iful , berani maju sbg Capres IAGI saja aku sdh sangat salut , bayangin dari ribuan anggota hanya 3 yang mau maju , hanya 0.1 % lha kalau 0 % terus gimana.apa hrs dioutsourchingkan.. Kalau tidak salah aku pernah denger ada ahli gula itu punya singakatan juga IAGI ( Ikatan Ahli Gula Indonesia ) mungkin bisa di cek , apa perlu didaftarkan ke Depkumham nama iagi ini. salam ISM - Original Message - From: mohammad syaiful [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, June 25, 2008 5:57 PM Subject: [iagi-net-l] pertanyaan/jawaban pak ismail (Re: [iagi-net-l] Pertanyaan / jawaban untuk RDP nDaru) Pertanyaan pak Ismail memang sederhana dan mendasar. Coba saya tanggapi ya. Katanya, setiap insan ini 'kan punya dua sisi: sbg indivisu sekaligus sbg makhluk sosial. Sbg individu, ya 3 keperluan pokoknya: pangan, pakaian, dan papan (tempat tinggal). Nah, sbg insan sosial, ternyata manusia butuh berkelompok, dan istilah kerennya adalah berorganisasi. Kenapa? Agar eksistensinya diakui oleh individu lain, agar saling-menolong (atau malahan memusuhi?), dan terutama adalah utk memenuhi kebutuhan pokoknya tadi (P3). Silakan ini utk diaplikasikan dalam 'berorganisasi di lingkungan ahli geologi'. Iuran anggota? Mungkin bendahara atau sekretariat nanti dapat memberikan penjelasan yg lebih gamblang. Setahu saya, formulir terbaru mewajibkan setiap anggota utk membayar iuran Rp 130.000,-. Mari berhitung, misalkan anggota IAGI yg aktif saja sebanyak 2000 orang dan mau membayar iuran, maka setiap tahun, IAGI akan punya dana dari pos ini sebesar Rp 260 juta. Tapi ingat lho, kalo nggak salah, Rp 75 ribu adalah utk jatah MGI (Majalah Geologi Indonesia). Jadi sebanyak Rp 150 juta harus disetorkan utk penerbitan MGI, minimal 3x setahun (cmiiw). Jadi sisanya adalah Rp 110 juta. Kita coba deh utk terbitkan lagi 'Berita IAGI', misalkan saja dg harga yg cukup murah, yaitu total Rp 15 juta saja (termasuk pencetakan dan pengiriman ke setiap
Re: [iagi-net-l] “Terbelah Segala Mata Air Samudera Raya” : Banjir Nabi Nuh (Kejadian 7)
Nabi Nuh dan Banjir dalam Al Quran Banjir Nuh disebutkan dalam banyak ayat di dalam Al Quran. Di bawah ini bisa dilihat ayat-ayat yang disusun berdasarkan urut-urutan peristiwa banjir tersebut: Ajakan Nabi Nuh atas Kaumnya kepada Agama Kebenaran Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, lalu ia berkata: 'Wahai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tak ada Tuhan bagimu selain-Nya. Sesungguhnya (kalau kamu tidak menyembah Allah), aku takut kamu akan ditimpa azab pada hari yang besar (kiamat)'. (QS. Al A'raaf, 7: 59) ! Sesungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu, maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku. Dan aku sekali-kali tidak minta upah kepadamu atas ajakan-ajakan itu; upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan semesta alam. Maka ber-takwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku. (QS. Asy-Syu'araa', 26: 107-110) ! Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya. Lalu ia berkata Hai kaumku, sembahlah oleh kamu Allah, (karena) sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain Dia. Maka mengapa ka-mu tidak bertakwa (kepada-Nya)? (QS. Al Mu'minuun, 23: 23) ! Peringatan Nabi Nuh kepada Kaumnya akan Hukuman dari Allah Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya (dengan memerintahkan): Berilah kaummu peringatan sebelum datang ke-padanya azab yang pedih. (QS. Nuh, 71: 1) ! Kelak kamu akan mengetahui siapa yang akan ditimpa oleh azab yang menghinakannya dan yang akan ditimpa azab yang kekal. (QS. Huud, 11: 39) ! Agar kamu tidak menyembah selain Allah. Sesungguhnya aku kha-watir kamu akan ditimpa azab (pada) hari yang sangat menyedih-kan. (QS. Huud, 11: 26) ! Pembangkangan Kaum Nabi Nuh Pemuka-pemuka dari kaumnya berkata: 'Sesungguhnya kami memandang kamu berada dalam kesesatan yang nyata'. (QS. Al A'raaf, 7: 60) ! Mereka berkata: 'Hai Nuh, sesungguhnya kamu telah berbantah de-ngan kami, dan kamu telah memperpanjang bantahanmu terhadap kami, maka datangkanlah kepada kami azab yang kamu ancamkan kepada kami, jika kamu termasuk orang-orang yang benar'. (QS. Huud, 11: 32) ! Dan mulailah Nuh membuat bahtera. Dan setiap kali pemimpin ka-umnya berjalan melewati Nuh, mereka mengejeknya. Berkata Nuh: 'Jika kamu mengejek kami, maka sesungguhnya kami (pun) menge-jekmu sebagaimana kamu sekalian mengejek (kami)'. (QS. Huud, 11: 38) ! Maka pemuka-pemuka orang yang kafir di antara kaumnya men-jawab: 'Orang ini tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, yang bermaksud hendak menjadi seorang yang lebih tinggi dari kamu. Dan kalau Allah menghendaki, tentu Dia mengutus beberapa orang malaikat. Belum pernah kami mendengar seruan (seruan yang seperti) ini pada masa nenek moyang kami yang dahulu. Ia tidak lain hanyalah seorang laki-laki yang berpenyakit gila, maka tunggulah (sabarlah) terhadapnya sampai suatu waktu'. (QS. Al Mu'minuun, 23: 24-25) ! Sebelum mereka, telah mendustakan (pula) kaum Nuh, maka mere-ka mendustakan hamba Kami (Nuh) dan mengatakan: 'Dia seorang gila dan dia sudah pernah diberi ancaman'. (QS. Al Qamar, 54: 9) ! Penghinaan terhadap Para Pengikut Nabi Nuh Maka berkatalah pemimpin-pemimpin yang kafir dari kaumnya: 'Kami tidak melihat kamu, melainkan (sebagai) seorang manusia (biasa) seperti kami, dan kami tidak melihat orang-orang yang mengikuti kamu, melainkan orang-orang yang hina dina di antara kami yang lekas percaya saja, dan kami tidak melihat kamu memi-liki sesuatu kelebihan apa pun atas kami, bahkan kami yakin bah-wa kamu adalah orang-orang yang dusta'. (QS. Huud, 11: 27) ! Mereka berkata: Apakah kami akan beriman kepadamu, padahal yang mengikuti kamu ialah orang-orang yang hina? Nuh menja-wab: Bagaimana aku mengetahui apa yang telah mereka kerjakan? Perhitungan (amal perbuatan) mereka tidak lain hanyalah kepada Tuhanku, kalau kamu menyadari. Dan aku sekali-kali tidak akan mengusir orang-orang yang beriman. Aku (ini) tidak lain melainkan pemberi peringatan yang menjelaskan. (QS. Asy-Syu'araa', 26: 111-115) ! Peringatan Allah agar Nabi Nuh Tidak Bersedih Dan diwahyukan kepada Nuh, bahwasanya sekali-kali tidak akan beriman di antara kaummu, kecuali orang yang telah beriman (saja), karena itu janganlah kamu bersedih hati tentang apa yang selalu mereka kerjakan. (QS. Huud, 11: 36) ! Doa Nabi Nuh Maka itu adakanlah suatu keputusan antaraku dan antara mereka, dan selamatkanlah aku dan orang-orang yang mukmin besertaku. (QS. Asy-Syu'araa', 26: 118) ! Maka dia mengadu kepada Tuhannya: 'Bahwasanya aku ini adalah orang yang dikalahkan, oleh sebab itu tolonglah (aku)'. (QS. Al Qamar, 54: 10) ! Nuh berkata: 'Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menyeru kaum-ku malam dan siang. Maka seruanku itu hanyalah menambah mereka lari (dari kebenaran)'. (QS. Nuh, 71: 5-6) ! Nuh berdoa: 'Ya Tuhanku, tolonglah aku, karena mereka mendusta-kan aku'. (QS. Al Mu'minuun, 23: 26) ! Sesungguhnya Nuh telah menyeru Kami: Maka sesungguhnya seba-ik-baik yang memperkenankan (adalah
Re: [iagi-net-l] Potensi Rp. 34 Trilyun, biaya cost recovery yg tidak layak
Kita semua prihatin, kalau melihat angka segitu menguap atau tersulap. Saya yang awam sering bertanya-tanya secara sederhana, Apakah biaya comdev/ CSR dari oil kumpeni selama ini dimasukkan bagian dari CR? ataukah bagian dari "zakat/ infaq/ sodaqoh" dari keuntungan perusahaan yang telah memperoleh keuntungan dari usaha migas. Memulai dari yang kecil-kecil di lingkungan usaha migas / PSC, bisa jadi "tidak memasukkan pembiayaan comdev/ CSR sebagai bagian CR". Semoga Pemerintah berani memberlakukan aturan ini, dana-dana Comdev..., harusnya adalah bagian dari keuntungan produksi migas dari PSC. salam, agus hendratno (wong kampus) --- On Fri, 6/20/08, Agus Budiluhur [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Agus Budiluhur [EMAIL PROTECTED]Subject: Re: [iagi-net-l] Potensi Rp. 34 Trilyun, biaya cost recovery yg tidak layakTo: iagi-net@iagi.or.idDate: Friday, June 20, 2008, 3:20 AM Noor, Saya pikir yang (juga) menjadi major issue dalam hal ini, adalah apakah pembiayaan2 yang masuk dalam cost recovery ini, tidak ada sulap???Salam,-abl- 2008/6/19 noor syarifuddin [EMAIL PROTECTED]: Mas Firman yang penuh semangat, Saya kira tidak perlu menunggu anda ditempatkan menjadi pengawas approval CR untuk bisa berperan. Kita semua bisa mulai dari lingkungan kerja kita sendiri dengan bekerja lebih profesional, efisien serta inovatif. Dengan itu semua paling tidak kita bisa menghindarkan pembengkakan biaya operasional yang nantinya akan berujung ke CR. Marilah kita bertanya kepada diri sendiri setiap kali akan mengambil keputusan : apakah saya memang perlu untuk melakukan hal ini(MDT point, OFA, logging suite, log interpretation, seismic reprocessing,perbanyakan dokumen dll). Mari kita berpikir secara inovatif dan tidak selalu menerima hal-hal yang sudah menjadi KEBIASAAN dalam kita bekerja sehari-hari. Darihal kecil inikita mungkin bisa berperan secara positif dan langsung untuk mengurangi CR ini. salam,NSy - Original Message From: Firman Gea [EMAIL PROTECTED]To: "iagi-net@iagi.or.id" iagi-net@iagi.or.idSent: Friday, June 20, 2008 8:53:10 AMSubject: [iagi-net-l] Potensi Rp. 34 Trilyun, biaya cost recovery yg tidak layak Dear Pejabat BP MIGAS yang membaca, mohon diteruskan ke yang berwenang, Bagaimana tanggapan pejabat BP MIGAS tentang hal ini? Apa tindak lanjutnya? Penyempurnaan sistem pengawasan dan approval Cost Recovery? Atau bahkan penghapusan sistem tersebut? Apapun lah metode perbaikannya, saya yang bodoh ini cuma menghimbau Bapak-bapak pejabat yang pintar-pintar dan terbukti pintar untuk dengan konsistensi dan memperhitungkan hati nurani segera memperbaiki hal ini. Rp. 40 trilyun, Pak!! Kalau Bapak-bapak butuh yang muda-muda dan fresh untuk berpikir dan bertindak tegas, Bapak tinggal cari saja insinyur-insinyur muda yang siap untuk itu, di setiap pelosok negeri ini. Stop kebocoran uang rakyat dari sistem Cost Recovery, sekarang juga!!! Salam, Firman Fauzi – geologist muda, siap digaji besar yang wajar untuk ditempatkan di posisi pengawasan approval Cost Recovery, and I'm not the only one, Sir. Penerimaan Minyak Berpotensi Dikorupsi Rp 228,096 Triliun Arin Widiyanti - detikFinance Tambang MInyak (ist) Jakarta - Indonesia Corruption Watch (ICW) menemukan potensi penyelewengan dalam penerimaan minyak selama tahun 2000-2007 sebesar Rp 228,096 triliun.Hal tersebut disampaikan Koordinator Pusat Data dan Analisis ICW Firdaus Ilyas dalam jumpa pers di Kantor ICW Jalan Kalibata Timur IVD, Jakarta, Kamis (19/6/2008).Angka itu timbul dari data resmi perminyakan dari Departemen ESDM selama 2000-2007. Dari data itu pendapatan yang disimpangkan indikasinya sebesar Rp 194,097 triliun ditambah hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap kontrak Kontraktor Kerja Sama minyak (KKSS) pada semester I-2006, semester I-2007 dan semester II-2007 dengan temuan cost recovery yang tidak perlu dibayarkan sebesar Rp 39,999 triliun. Dari angka itu sebesar Rp 6 triliun merupakan angka cost recovery yang layak, dengan kata lain mengurangi pendapatan negara dari minyak sebesar Rp 34 triliun.Firdaus mengatakan apabila pihak BP Migas merasa janggal akan temuan ini dia menantang BP Migas untuk membuka data penerimaan minyak yang dimilikinya secara head to head dengan ICW sehingga data penerimaan minyak menjadi transparan."Temuan ini akan dibawa ke KPK sebagai bahan investigasi KPK apakah ada indikasi korupsi dalam pengelolaan minyak karena apabila penyimpangan ini tidak ditegakkan maka saya yakin seperti sekolah gratis, dan jaminan kesehatan gratis tidak akan teralisasi. Negara terlalu dirugikan dengan penyimpangan ini," ujarnya.Dia meminta pemerintah untuk meninjau ulang regulasi dan otoritas BP Migas dalam pengelolaan minyak dan gas apakah telah melakukan pengawasan dengan benar.Tak lupa dia juga meminta pelaksanaan audit investigasi penerimaan minyak secara menyeluruh."Riset ini bisa merupakan shock theraphy. Indonesia selalu dirugikan dengan cost recovery yang tidak erlu dibayarkan kepada pengusaha minyak,"
Re: [iagi-net-l] CALON KETUM IAGI, menjaga ruh IAGI
, spirit dan ruh ini bisa menjadi bahan kampanye dan debat kandidat calon ketum IAGI yang sudah dicalonkan partai-nya masing-masing. hehehe... nbsp; Ora kampanye...lho... blaikktenan salam, Agus Hendratno (NPA : 2343) KTA IAGI berlaku sp Desember 2010. Lahir di Kudus, 20 September 1970. Sekretaris Jurusan Teknik Geologi FT UGM periode 2007 - 2011. Pengurus IAGI DIY - Jateng sejak 2003 - sekarang. Anggota tim penilai WK Migas di Ditjend Migas ESDM (2007 - sekarang) Anggota tim penyusun SKKNI nbsp;Bidang Pertambangan Umum di Ditjend Minerba Pabum ESDM - BSN-RI (2006nbsp;- sekarang). Anggota tim pembina / tim penilai Olimpiade Ilmu Kebumian Nasional di Dit.Pembinaan SMU Depdiknas. nbsp; --- On Thu, 6/12/08, julianta panjaitan lt;[EMAIL PROTECTED]gt; wrote: From: julianta panjaitan lt;[EMAIL PROTECTED]gt; Subject: Re: [iagi-net-l] CALON KETUM IAGI 2008-20011 To: iagi-net@iagi.or.id Date: Thursday, June 12, 2008, 4:38 PM Yoi Pak de, Kulo ndukung Mas AgusBiar ada suara dari Jogja... lam-salam, jpp nyoto - ke-el lt;[EMAIL PROTECTED]gt; wrote: Ya' tul supaya IAGI pusat pindah ke Yogya, sekali2 kan perlu, orang2 IAGI pusatpun juga seneng koq kalau diajak meeting di Yogya, sekalian ada yg pulang kampuang, atau ada yg sekalian bisa jalan2 bawa anak2 lihat2 Malioboro, candi parmbanan, borobudur dll atau kraton Yogya klop kan mas gushen ? Sou, tunggu apa lagi, saya yakin kalau mas gushen maju pasti banyak yg mendukung, baik angkatan muda maupun angkatan sesepuh (yg makin disesep makin ampuh ... hehehehe, joke lho mas), monggo mas agus hendratno wass, nyoto 2008/6/11 Turidho (TURIDHO) : gt; Pak Agus saja akh supaya kantor pusat IAGI pindah ke Jogya gt; gt; -Original Message- gt; From: Hendratno Agus [mailto:[EMAIL PROTECTED] gt; Sent: Tuesday, June 10, 2008 4:46 PM gt; To: iagi-net@iagi.or.id gt; Subject: Re: [iagi-net-l] CALON KETUM IAGI 2008-20011 gt; gt; lho.., kang EDDY SUNARDI (Puriska UNPAD), kan juga nyalon, apa belum gt; daftar ya, hehe... gt; gt; Kalau pak Turidho (riau) mendaftar calon presiden IAGI, aku juga mau gt; mendaftar, biar ada calon dari Jogjakarta..hehe... gt; gt; salam, Agus Hendratno gt; gt; --- On Fri, 6/6/08, prasiddha Hestu Narendra gt; lt;[EMAIL PROTECTED]gt; wrote: gt; From: prasiddha Hestu Narendra lt;[EMAIL PROTECTED]gt; gt; Subject: Re: [iagi-net-l] CALON KETUM IAGI 2008-20011 gt; To: iagi-net@iagi.or.id gt; Date: Friday, June 6, 2008, 3:53 AM gt; gt; ahhh pak Turidho...saya kan panitianya...Pak Turidho saja gt; daftarnanti pengurus PP IAGI diboyong ke Riau..he..he. gt; gt; lagi mikir.kenapa ndak ada calon Ketum selain dari Jakarta dan gt; Bandung yaa. gt; gt; gt; On 6/6/08, Turidho (TURIDHO) lt;[EMAIL PROTECTED]gt; gt; wrote: gt; gt; gt; gt; Calon lainnya PRASIDHA gt; gt; gt; gt; -Original Message- gt; gt; From: prasiddha Hestu Narendra [mailto:[EMAIL PROTECTED] gt; gt; Sent: Friday, June 06, 2008 9:09 AM gt; To: iagi-net@iagi.or.id gt; gt; Subject: [iagi-net-l] CALON KETUM IAGI 2008-20011 gt; gt; Dear gt; IAGIers, gt; gt; Berikut ini daftar yang sudah mendaftar *CALON KETUM gt; IAGI 2008-20011*: gt; gt; gt; gt; *- RIDWAN DJAMALUDDIN (BPPT)* gt; gt; ** gt; gt; *- MOHAMMAD SYAIFUL (ETTI)* gt; gt; gt; gt; Masih ditunggu calon berikutnya yang akan mendaftar. gt; gt; gt; gt; Salam, gt; gt; Prasiddha amp; Yudi gt; gt; gt; gt; gt; gt; gt; gt; gt; gt; PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) gt; gt; * acara utama: 27-28 Agustus 2008 gt; gt; * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 gt; * pengumuman gt; penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 gt; * batas akhir penerimaan makalah gt; lengkap: 15 Juli 2008 gt; * abstrak / makalah dikirimkan ke: gt; gt; www.grdc.esdm.go.id/aplod gt; gt; username: iagi2008 gt; gt; password: masukdanaplod gt; gt; gt; gt; gt; gt; gt; gt; gt; gt; PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: gt; gt; * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 gt; * gt; penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung gt; AYO, CALONKAN gt; DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! gt; gt; gt; gt; gt; gt; gt; gt; - gt; gt; To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id gt; gt; To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id gt; gt; Visit IAGI Website: http://iagi.or.id gt; Pembayaran iuran anggota gt; ditujukan ke: gt; gt; Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta gt; No. Rek: 123 0085005314 gt; gt; Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) gt; Bank BCA KCP.. gt; Manara Mulia gt; No. Rekening: 255-1088580 gt; A/n: Shinta Damayanti gt; gt; IAGI-net Archive 1: gt; http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ gt; gt; IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi gt; gt; gt; - gt; gt
Re: [iagi-net-l] CALON KETUM IAGI 2008-20011
lho.., kang EDDY SUNARDI (Puriska UNPAD), kan juga nyalon, apa belum daftar ya, hehe... Kalau pak Turidho (riau) mendaftar calon presiden IAGI, aku juga mau mendaftar, biar ada calon dari Jogjakarta..hehe... salam, Agus Hendratno --- On Fri, 6/6/08, prasiddha Hestu Narendra lt;[EMAIL PROTECTED]gt; wrote: From: prasiddha Hestu Narendra lt;[EMAIL PROTECTED]gt; Subject: Re: [iagi-net-l] CALON KETUM IAGI 2008-20011 To: iagi-net@iagi.or.id Date: Friday, June 6, 2008, 3:53 AM ahhh pak Turidho...saya kan panitianya...Pak Turidho saja daftarnanti pengurus PP IAGI diboyong ke Riau..he..he. lagi mikir.kenapa ndak ada calon Ketum selain dari Jakarta dan Bandung yaa. On 6/6/08, Turidho (TURIDHO) lt;[EMAIL PROTECTED]gt; wrote: gt; gt; Calon lainnya PRASIDHA gt; gt; -Original Message- gt; From: prasiddha Hestu Narendra [mailto:[EMAIL PROTECTED] gt; Sent: Friday, June 06, 2008 9:09 AM gt; To: iagi-net@iagi.or.id gt; Subject: [iagi-net-l] CALON KETUM IAGI 2008-20011 gt; gt; Dear IAGIers, gt; gt; Berikut ini daftar yang sudah mendaftar *CALON KETUM IAGI 2008-20011*: gt; gt; *- RIDWAN DJAMALUDDIN (BPPT)* gt; ** gt; *- MOHAMMAD SYAIFUL (ETTI)* gt; gt; Masih ditunggu calon berikutnya yang akan mendaftar. gt; gt; Salam, gt; Prasiddha amp; Yudi gt; gt; gt; gt; PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) gt; * acara utama: 27-28 Agustus 2008 gt; * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 gt; * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 gt; * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 gt; * abstrak / makalah dikirimkan ke: gt; www.grdc.esdm.go.id/aplod gt; username: iagi2008 gt; password: masukdanaplod gt; gt; gt; gt; PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: gt; * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 gt; * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung gt; AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! gt; gt; gt; - gt; To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id gt; To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id gt; Visit IAGI Website: http://iagi.or.id gt; Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: gt; Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta gt; No. Rek: 123 0085005314 gt; Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) gt; Bank BCA KCP. Manara Mulia gt; No. Rekening: 255-1088580 gt; A/n: Shinta Damayanti gt; IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ gt; IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi gt; - gt; DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted gt; on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall gt; IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct gt; or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss gt; of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any gt; information posted on IAGI mailing list. gt; - gt; gt;