[teknologia] Re: downloading youtube
On 9/29/2006 at 7:47 AM Budi Rahardjo wrote: ada yang tahu tools untuk download/save video dari youtube.com? thanks https://addons.mozilla.org/firefox/2390/, SOL Salam, Harry --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Ubuntu Indonesia di CNET
http://asia.cnet.com/reviews/blog/toekangit/0,39056105,61953558,00.htm Timingnya pas banget, dimana besok (19:00 WIB, #ubuntu-meeting @ irc.freenode.net) kita akan mengajukan proposal pembentukan Ubuntu Indonesia Local Community Team :-) Just For Fun: Search ubuntu di news.google.com, artikel tentang Ubuntu Indonesia muncul di paling atas :-) (checked 12:39 WIB) Salam, Harry --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Demo Online Purefect Desktop dari Klorofil Project Telah Tersedia
On 9/8/2006 at 1:13 AM Supriyadi Slamet Widodo wrote: Keren... Tapi lambat mungkin karena koneksi internetku yang gak kenceng kalee :D Mantap projectnya Kalau mau lebih puas lihat demonya, bisa datang ke acara pertemuan PHPUG :-) http://undangan.bedeng.com Salah satu acaranya adalah demo Purefect disitu. Salam, Harry --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Mirror Wikipedia Indonesia
On Tue, August 15, 2006 2:01 pm, Made Wiryana wrote: On 8/15/06, Harry Sufehmi [EMAIL PROTECTED] wrote: selain wikipedia apa lagi ya yang menarik untuk dibuat mirrornya? banyak ! tapi, kudu ada yang mau sumbang HD gede-gede dulu :) Kalau udah sampe pertanyaan ini, bentar lagi ada yg tanya model bisnisnya apa ? kalau saya sumbang He he he sumbang mah sumbang aja, kalau investasi baru boleh tanya gitu Komentar saya diatas tiada maksud apa-apa, kecuali fakta bahwa HD server groups.or.id memang tidak akan mampu untuk berfungsi sebagai mirror yang besar2 karena keterbatasan kapasitas :-) Salam, Harry --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: on demand dan akimbo.com Re: Content Lokal jalan di tempat?
On 8/16/06, Adjie [EMAIL PROTECTED] wrote: Ada ngga yang mau berbaik hati upload film Warkop DKI heheheh. tanya ah sama Om Made ada yang sewain ngga di Jerman sana heheh. kalau ada di stream donk kemari . waktu itu saya nemu di multiply... SOL Salam, Harry --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: gambar di wikipedia
On Mon, 2006-08-14 at 19:01 +0700, muhammad panji wrote: hi semua, seharian ini saya ngutek2 mediawiki dan dump wikipedia untuk di install di lokal, Alhamdulillah sukses(mohon doanya biar admin dan petinggi fakultas menyetujui wiki ini bisa dishare ke seluruh penjuru fakultas:) sayangnya gambar yang ada diartikel ternyata nggak di dump sekalian, apakah gambar2 di wikipedia bisa di download? mungkin ada yang sudah nemu lokasi kumpulan gambarnya. di download.wikipedia.org tidak ada. http://groups.or.id/wikipedia/wikipedia-id-images.tar Kalau perlu HTMLnya juga, : http://groups.or.id/wikipedia/wikipedia-id-html.7z Semoga membantu :) ps: bikin layanan pemesanan CD Wikipedia yuk.. ps/2: ada yang punya channel ke glodok / distribusi CD bajakan? mudah2an bisa dengan mudah kita sisipi CD wikipedia :) Salam, Harry --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Mirror Wikipedia Indonesia
On Sat, August 12, 2006 7:22 pm, Romadhoni wrote: ketika mengklik link http://groups.or.id/wikipedia/id/s/t/a/Istimewa%7EStatistics_db50.htmlhttp://groups.or.id/wikipedia/id/s/t/a/Istimewa%257EStatistics_db50.htmlsaya menemukan ini 404 - Not Found Banyak halaman sampingan lainnya juga error 404, tapi setahu saya, content-nya utuh. Dan yang penting adalah ini. Salam, Harry --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Mirror Wikipedia Indonesia
Dear All, Untuk informasi, kini mirror Wikipedia Indonesia sudah bisa diakses dari sini: http://groups.or.id/wikipedia/id/ Semoga bisa banyak bermanfaat. Salam, Harry --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: TV RT was Re: Content Lokal jalan di tempat?
On 8/8/2006 at 5:25 PM baskara wrote: On 8/8/06, Harry Sufehmi [EMAIL PROTECTED] wrote: TV kecil2an dibuat oleh orang tua yang prihatin, dan jangkauan sangat terbatas; kalau kena razia juga, kok kayaknya keterlaluan.. Yang gampang kena razia itu bukan content-nya mas Harry, melainkan frekuensinya. Jadi dapat ide... kalau begitu saya bikin saja stasiun TV kabel lokal, lalu isinya playboy 24 jam :D Salam, Harry (lagi pusing implementasi solusi Ajax tanpa xmlhttp) --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Sedotan id.wikipedia.org
On Mon, August 7, 2006 3:20 am, muhammad panji wrote: pak harry sudah lihat halaman ini http://download.wikimedia.org/static/ untuk dibuat DVD kelihatannya lebih cocok, dibaca offline ok juga kalaupun diletakan diserver bukankah load nya akan lebih rendah? Lha, ini lebih bagus lagi :-) Updating nya juga menjadi jauh lebih simple. Trims untuk informasinya, nanti saya akan download yang ini saja kalau demikian. Salam, Harry --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Sedotan id.wikipedia.org
Membaca posting disini : http://tunascendekia.org/wordpress/archives/279 Saya jadi mendapat ide untuk membuat versi offline dari id.wikipedia.org, sehingga kemudian bisa dimanfaatkan oleh lebih banyak orang; karena tidak memerlukan akses Internet. Selain itu rencananya juga akan di hosting di sebuah server lokal (terkoneksi ke IIX), sehingga bisa diakses dengan cepat oleh yang memiliki akses ke Internet. Di update secara otomatis setiap akhir pekan, sehingga akan selalu lumayan up to date. Surprise setelah 3 hari download dari server di Amerika (koneksi 10 Mbps), masih belum selesai ! :D Tapi memang saya downloadnya tidak dengan kecepatan maksimum, untuk mencegah membebani server wikipedia secara berlebihan. Hari ke 5, ketika saya cek, lho wget-nya berhenti total. Nggak bergerak sama sekali. Sewaktu saya jalankan du .-ms . pun tidak ada hasilnya bahkan setelah menunggu dari malam sampai pagi. Setelah diteliti lagi, sepertinya mentok di limitasi jumlah file di sebuah direktori di fs ext3 ... ? Akhirnya ya sudah, saya stop dulu... dan mulai saya kompres dengan 7-zip (www.7zip.org) Ini hari ke 4, dan 7-zip masih terus berjalan :D total ukuran direktori /tmp/id.wikipedia.org/ adalah sekitar 14 GB, dan 7-zip berusaha mengkompres dengan setting kompresi maksimum. Dengan prosesor AMD 2 GHz dan RAM 512 MB, saat ini baru selesai sekitar separuhnya. Anyway, apakah hal seperti ini sudah ada ? (versi offline wikipedia) Atau, paling tidak yang di hosting di IIX/OIX ? Trims, Harry --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Mediawatch
Numpang tanya, apakah mediawatch.or.id sedang down ? SOL. Trims, Harry --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Sedotan id.wikipedia.org
On Sat, August 5, 2006 5:30 pm, Made Wiryana wrote: On 8/5/06, atrinia [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Harri, kok keliatannya downloadnya satu per satu? Gak pakai ini yah ? http://en.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Database_download Bagi pecinta simple-simplean seperti saya yg hobby-nya download ke DVD, mungkin informasi di bawah ini bermanfaat http://en.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Wikipedia-CD/Download Trims untuk semua informasinya. Yang versi downloadable CD-nya itu enggak lengkap (cuma sekitar 4000 artikel) dan dalam b.Inggris. Jadi kelihatannya saya akan incar yang Database_download : http://download.wikimedia.org/idwiki/20060716 http://download.wikimedia.org/idwikibooks/20060804 http://download.wikimedia.org/idwikiquote/20060804 http://download.wikimedia.org/idwiktionary/20060804 Enaknya, kalau pakai cara ini, maka kemudian kita bisa up to date terus dengan memanfaatkan rsync : http://en.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Database_download#Rsync Kalau sampai hari Selasa tidak ada yang menawarkan (ini saya enggak mengemis lho :) jasanya untuk membantu download ke server di indonesia, maka saya akan download sendiri. Tentang hosting mirror id.wikipedia.org, rencananya saya mau taruh di server groups.or.id. Tapi memang saat ini ada keterbatasan space hard disk, jadi kalau ada yang menawarkan (lagi-lagi saya ndak ngemis nih :) jasanya untuk ini, maka welcome sekali. Naaahh.. kalau id.wikipedia.org sudah up running di server lokal, maka kemudian sudah gampang deh untuk membuat versi offline nya :-) Kemudian distribusinya mungkin kita bisa manfaatkan jaringan distribusi CD lokal yang sudah ada (baca: Glodok, Mangga Dua, dkk ;) btw; salut untuk semua kontributor Wikipedia Indonesia, saya betul-betul kagum ketika menyadari bahwa total content-nya sudah mencapai lebih dari 14 GB !! Bravo untuk Anda semua ! Salam, Harry --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Sedotan id.wikipedia.org
On Sat, August 5, 2006 7:31 pm, Harry Sufehmi wrote: Kalau sampai hari Selasa tidak ada yang menawarkan (ini saya enggak mengemis lho :) jasanya untuk membantu download ke server di indonesia, maka saya akan download sendiri. Ralat, ternyata versi database dump-nya ini besarnya hanya sekitar 62 MB, karena sudah dikompres. Jadi nampaknya biar saya lakukan sendiri saja. http://download.wikimedia.org/idwiki/20060716/ Cuma memang katanya setelah di uncompress, maka besarnya bisa bengkak sampai bahkan 100x lipatnya. Jadi mungkin untuk hostingnya masih akan bisa memanfaatkan bantuan; tapi biar saya konfirmasi dulu. Trims. Salam, Harry --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Minta saran Penggunaan Linux di Sekolah dan Jaringan
On Sat, August 5, 2006 7:27 pm, mr.urip wrote: Saya sebenarnya sudah lama pingin migrasi ke Linux tapi ada kekhawatiran akan keterbatasannya untuk bisa berkomunikasi dengan aplikasi lain. Maklum di tempat saya Linux adalah barang asing. Semua pakai windows hasil tarikan kerbau (hasil pembajakan) yah... bisanya mang cuman itu gak sanggup bayar... Mohon sarannya, bagaimana saya mesti memulainya sebab saya belum banyak tahu ttg linux termasuk kekompakkannya dengan aplikasi dibawah bendera M$ windows. Saat ini saya sudah mulai banyak menyimak tulisan yang berbau Linux, harapan saya kalau saya sudah keracunan Linux, akan saya kontaminasikan ke lingkungan sekolah saya sehingga HALAL. Maklum saya kepaksa ngajar pelajaran TIK (sebab gak ada yg mau ngajar TIK sih) padahal latar belakang saya Pendidikan Kimia. Tolong baiknya pakai Linux apa ( yg gampang di pelajari dan gak jauh beda dengan M$ Win) demikian juga Untuk Aplikasinya yg mirip M$ Office apa yang baik? Suwun. Kemarin ini Pak Prihantoosa dkk sudah mengadakan 2x seminar mengenai Edubuntu dan pemanfaatannya untuk sekolah di Indonesia. Mungkin Anda bisa coba menghubungi beliau. Mengenai cara migrasi yang nyaman, bisa memanfaatkan trik Edubuntu/LTSP dengan kombinasi VMware server (gratis, http://vmware.com/server/) Saya sempat mempresentasikan trik ini juga di sebuah sekolah di daerah Depok. Salam, Harry --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Content Lokal jalan di tempat?
On 7/31/2006 at 12:11 PM Azil Adi Permana wrote: No feeds were found. Please verify that the website publishes an RSS feed. blum ada rss-nya? belum... nanti di event selanjutnya. Salam, Harry --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Content Lokal jalan di tempat?
On 7/28/2006 at 12:26 PM risiyanto budi wrote: dan agak oot Saya lihat minim sekali konten lokal yang disediakan oleh isp (kecuali cbn, saya terbantu sekali dengan mirrornya). Peluang tuh buat content provider, ajukan ke isp2 yang minim konten :) Jadi ingat fasilitas pemesanan filenya Centrin :) kita submit URL yang mau kita download, maka biasanya besok pagi sudah bisa kita download dari fileserver mereka sendiri. Sehingga bandwidht off-peak mereka bisa lebih termanfaatkan, dan user juga senang karena downloadnya kencang. Tapi setelah beberapa waktu, isinya mulai bermacam-macam, he he. Salam, Harry --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Content Lokal jalan di tempat?
On 7/28/2006 at 7:33 PM muhammad panji wrote: On 7/28/06, Harry Sufehmi [EMAIL PROTECTED] wrote: Jadi ingat fasilitas pemesanan filenya Centrin :) kita submit URL yang mau kita download, maka biasanya besok pagi sudah bisa kita download dari fileserver mereka sendiri. Sehingga bandwidht off-peak mereka bisa lebih termanfaatkan, dan user juga senang karena downloadnya kencang. Saya mau menerapkan ini dikampus, tapi masih bingung, kalau harus manual pegel sendiri, pengennya otomatis Gampang sih sepertinya, tinggal bikin form pakai PHP, lalu URL dari form tersebut di-append ke file bernama (misalnya) download.url Lalu setiap malam sebuah cronjob akan menjalankan wget -c -i download.url Dan jangan lupa setiap pagi ada cronjob berisi pkill wget Ya ini cara yang tersingkat mungkin :) kalau mau dibikin rumit banget pun juga bisa. Tapi setelah beberapa waktu, isinya mulai bermacam-macam, he he. Seru dong kalau macam-macam:D Iya, tapi ISP-nya yang pusing, he he Salam, Harry --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Content Lokal jalan di tempat?
On 7/29/2006 at 9:13 AM adi wrote: On Fri, Jul 28, 2006 at 10:41:27AM +0700, risiyanto budi wrote: Sayangnya ternyata sewa server di id lebih mahal dari sewa server di us :-( Sudah lebih mahal, speck bw nya lebih rendah, dan ada pula yang musti bayar 1 tahun di depan :-O menurut saya itu soal volume saja. seperti linksys misalnya, bisa jual AP 1 jt. karena volumenya banyak, bukan karena murahan, wong dibanding AP yang lain sama saja ingrediensnya. paling beda OS, radio saja. kalau board mah itu-itu saja. Ya, kalau ada investor yang mau modal besar, maka webhosting di Indonesia bisa jadi murah juga, karena jadi bisa memanfaatkan konsep overselling. DAN lebih menarik, karena kecepatannya (thanks to OIX / IIX) Saya jadi ingat ada kawan yang menelpon bertanya kilasan.com dihosting dimana, kok loadingnya kenceng banget. Saya ketawa saja, ya jelas kencang, wong dapat unlimited bandwidth ke IIX ke servernya :) Salam, Harry --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Homeschooling - Re: [teknologia] Re: [OOT Teknologi] juara olympiade Standar pendidikan Indonesia
On 7/25/2006 at 2:40 PM wongcilik wrote: == Untuk taraf play group,tk dan sd mungkin masih kecil biayanya, bagaimana nanati ketika menginjak smp dan sma ketika ingin belajar kimia dan praktek..atau fisika...tentu akan sangat mahal membuat mini lab di rumah..gimana Pak Harry? Ini sebetulnya bisa jadi peluang bisnis :) buat sebuah lab, lalu disewakan untuk para siswa homeschooler. Perintisnya sudah ada, seperti rumah sains ilma di daerah Bintaro, tinggal dilengkapi sedikit maka mereka mulai bisa menjadi penyedia jasa praktikum untuk siswa homeschooler. Mengenai interaksi sosial - selama beberapa puluh tahun ini saya perhatikan, justru banyak anak-anak yang (tadinya) baik kemudian jadi rusak setelah sekolah. Pergaulan di lingkungan rumah mungkin masih bisa kita awasi - tapi seringkali, pergaulan di lingkungan sekolah tidak bisa terkontrol sama sekali. Ini banyak keluarga besar saya yang sudah lulus kuliah pun masih tidak jelas juga mau jadi apa :( terbawa arus, dan tidak bisa dipengaruhi sama sekali untuk berubah. Tahu-tahu nanti sudah 30 tahun, dan masih serabutan juga kerjanya, waduh. Lingkungan itu pengaruhnya SANGAT besar kepada anak, bahkan walaupun kita sudah berusaha untuk mengimbanginya. Apalagi sekarang, zamannya working parents. Juga, banyak kegiatan di sekolah yang menyebabkan waktu terbuang tanpa jelas gunanya (PMP/PSPB/kewiraan/dll :-) Kontras dengan beberapa anak saudara saya yang dididik di rumah, dari kecil saja sudah kelihatan bakatnya (trading, dll), dan jadi bisa dipupuk dengan baik. Jadi kalau anak-anak bisa tetap bersosialisasi, namun dengan yang baik-baik, kenapa tidak ? Saya enggak ngerti konsep anak musti di ekspos ke kejahatan secara langsung di dunia nyata - tawuran, kekerasan fisik, anak-anak berandalan; padahal resikonya jelas. Asal anak kita bekali kemampuan beradaptasi yang baik, maka dia akan selalu bisa menghadapi segala keadaan. Saya kira kuncinya itu, but of course YMMV. Setiap anak istimewa, dan unik. Ijazah : bisa didapatkan, karena homeschooling kini sudah diakui Diknas. Informasi yang jauh lebih mendetail bisa didapatkan dari isi folder Files di milis [EMAIL PROTECTED] Thanks, Harry --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Membuat Produk
On 7/25/2006 at 7:00 PM Arif Widianto wrote: Nah, pertanyaan saya, dan ini selalu yang menjadi ketakutan saya: 1. Berapa bandwidth yang harus saya siapkan untuk kasus ini? Untuk memfasilitas trial version, demo version, dan free account. Biasanya paket webhosting bisa di upgrade. Malah kalau akhirnya perlu dedicated server, biasanya webhoster ybs akan dengan senang hati membantu. Ketakutan saya, misal saya sewa hosting di dreamhost, netfirms, atau lain-lain, paket ecek-ecek apa cukup? (Dari sisi teknis sih cukup, tapi dari sisi realibilitas?) Masak produk baru dikoar-koarkan, eh udah koit sistemnya. Ini yang sangat sulit untuk diprediksi. Misalnya, barusan kemarin ini, Dreamhost (top ten webhoster dunia) downtime sampai 2 minggu :) Padahal tentu kita yakin bagaimana kualitasnya. Tapi namanya musibah, memang seringkali di luar dugaan. Kemarin dimulai dari masalah di fileserver mereka, kemudian buntutnya network mereka jadi overload menangani backlog, lalu merembet kemana-mana sampai akhirnya kacau semua. Setelah itu beres, tiba2 daerah mereka mati lampu DAN ups fasilitas gedung gagal berfungsi DAN generator gedung tidak cukup kapasitasnya. Tapi saya senang dengan dreamhost karena dia jujur mau terus terang dengan berbagai masalah mereka - http://dreamhoststatus.com. Jadi saya pribadi akan tetap menjadi customer mereka. Contoh kasus lainnya; datacenter kantor saya yang dulu (ITnet) downtime sampai 4 hari. Padahal dia perusahaan datacenter yang paling terkenal di Inggris. Fasilitas datacenternya luar biasa lengkap dan serba redundant - UPS, generator, air conditioning, dll. Sialnya - power switching room nya suatu hari kebakaran. Walhasil, listrik tentu jadi padam DAN generator ternyata tidak bisa digunakan, karena antara generator dengan datacenter disambungkan oleh (yep) power switching room :) Saya rasa kini mereka sudah membuat power switching room mereka redundant juga, hi hi Solusinya? Investasi :) makin besar uang yang dikeluarkan, maka kita bisa membuat infrastruktur kita semakin redundant. Contoh; webhosting di 3 perusahaan di negara yang berbeda-beda. Maka, kalaupun 2 webhoster down, maka masih ada 1 yang up dan melayani para customer kita. Kalau mau lebih yakin, ya lebih banyak lagi saja, misalnya 5 webhoster, dst. Naahh... jadi ingat - gimana caranya kita membuat clone dari suatu server di Linux ? Kemarin ngobrol2 dengan seorang kawan, akhirnya tidak konklusif, sepertinya sih GFS (dari Redhat) bisa dimanfaatkan. Tapi belum sempat dicoba. Jadi idenya, ada 2 (atau lebih) server, salah satunya master. Yang lainnya sinkronisasi isinya ke server tersebut. Sehingga kalau masternya suatu saat down, maka yang lainnya bisa menggantikan dengan relatif cepat. Rsync juga bisa sih, tapi bebannya bisa agak berat ke server jika datanya sudah mulai banyak. Clustering Mysql belum yakin. Kalau di level FS, sepertinya cuma GFS, GoogleFS proprietary sih hehe Ada ide ? 3. Finansial Management, karena sifat bisnis adalah software siap pakai, kita tentu harus siap dengan fund-return, bila customer tidak puas. Selain itu, yang masih jadi pikiran, bagaimana cara menerima pembayaran dari customer, yang kira-kiranya sih dari luar negeri. Apakah misalnya pak Ginting di pay.indo.com menyediakan mekanisme seperti ini. Lalu bagaimana skema alur uang untuk model kerja pengembalian uang tersebut. Kalau pakai Paypal jadi gampang. Cuma, ongkos transfer + potongan konversi kurs ke Indonesianya memang agak lumayan. Jadi perlu diperhitungkan juga. Salam, Harry --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Homeschooling - Re: [teknologia] Re: [OOT Teknologi] juara olympiade Standar pendidikan Indonesia
On 7/25/2006 at 6:18 PM muhamad cpsmb tarigan wrote: Ijazah : bisa didapatkan, karena homeschooling kini sudah diakui Diknas. Informasi yang jauh lebih mendetail bisa didapatkan dari isi folder Files di milis [EMAIL PROTECTED] ijazahnya setarap apa om harry ? apakah dari tk sampai sma ? TK, belum pernah dengar :) wong sekolahnya juga ndak wajib, he he. Ijazah SD s/d SMA bisa didapatkan oleh homeschooler. ada gak website yang cukup komprehensip menjelaskan homeschooling ini (baik dari sisi legal dan how-to-nya ? ) Kalau untuk tingkat SMP alhamdulillah sudah cukup banyak, sampai ada yayasannya khusus. Bisa dilihat di http://sekolahrakyat.org Salah satu success story nya bisa dibaca disini: http://harry.sufehmi.com/archives/2006-04-26-1139/ Menggembirakan sekali, mudah-mudahan semakin banyak yang mau mengusahakan coverage yang lebih luas lagi secara swadaya seperti ini. Salam, Harry --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: [tanya] bagaimana cara mentraking email spam...
On 7/22/2006 at 1:17 AM adi wrote: On Fri, Jul 21, 2006 at 11:58:23PM +0700, Affan Basalamah wrote: kalau blacklist IP terus di-black hole pake BGP itu udah gak gratis ya ? MAPS RBL itu ? Aku buka website nya, udah masuk ke TrendMicro. Apa gak ada lagi yg sediain ginian ? yang gratis, setahu saya, tidak ada lagi. 'maps rbl' itu dulunya gratis. tapi karena effortnya gedhe, jadinya ndak gratis lagi :-) Yang spamcop masih gratis, tapi rada tegas blokirnya :-) ini mailserver dreamhost.com diblokir, hehe. (webhoster top ten dunia ?) Salam, Harry --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Homeschooling - Re: [teknologia] Re: [OOT Teknologi] juara olympiade Standar pendidikan Indonesia
On 7/21/2006 at 11:46 PM adi wrote: kualitas pendidikan atau pelayanan kesehatan itu sekunder. yang jauh lebih penting adalah meningkatkan coverage dr. layanan-layanan itu. yang ada kan cuman cecunguk-cecunguk yang berkoar-koar bahwa pendidikan memang mahal, pelayanan kesehatan memang mahal. tapi begitu ditanya gimana caranya meningkatan coverage, semua bilang: itu bukan urusan gue! kapan majunya?!! caranya sebenarnya simpel. jangan pernah memasukkan anak-anak kita ke sekolah- sekolah yang dibilang bermutu (secara kolektif). biar mereka gigit jari. tapi, apa ada yang mau? :-) saya, saya *ngacung* kita lagi ngobrol2 di [EMAIL PROTECTED] mengenai salah satu solusinya, yaitu homeschooling. saya coba mulai dengan 2 anak saya yang paling kecil, mereka tidak saya masukkan ke TK favorit (uang pangkal 8 juta per anak :), tapi saya sewa guru dan kurikulum bisa kita pesan. Enak euy. triknya dengan silaturahmi :) ajak tetangga, maka biaya menjadi ringan. per anak cuma perlu bayar 150-ribu/bulan, bersih, tidak ada sumbangan gedung, uang seragam, uang ini, uang itu, dst. ternyata ini juga jadi membantu guru - gaji mereka Rp 400.000 di TK (lha padahal saya bayar ke sekolah jauh lebih mahal daripada itu), dengan saya mereka bisa dapat sampai 1 juta lebih. rencananya mulai 1 agustus ini. mudah2an semuanya berjalan lancar, maka saya akan lanjutkan dengan homeschooling SD. note: homeschooling kini sudah diakui oleh diknas, sehingga murid2nya tetap akan bisa mendapat ijazah formal. informasi lebih detail : http://www.google.com/search?hs=lLYhl=enlr=rls=enq=homeschooling+site%3Asufehmi.combtnG=Search ayo, bersama-sama kita meningkatkan coverage, sambil sekaligus meningkatkan kesejahteraan guru :) Salam, Harry --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: [OOT Teknologi] juara olympiade Standar pendidikan Indonesia
On 7/21/2006 at 7:51 AM Adjie wrote: atau hanya cuma ada pada segilintir orang saja ? kalau jawabannya iya, lagi-lagi kita ngga belajar untuk maju, karena ngga generate standard pendidikan bagus dan bikin banyak orang pinter dengan system pendidikan yang baik, ada dilema disini, karena kalau standar pendidikan bagus, bagaimana dengan yang memang kurang mampu ? ini yang sempat kejadian di beberapa tempat - begitu standar dinaikkan, langsung jumlah yang tidak lulus juga naik :) tapi selalu mengerucut untuk menghasilkan ekslusifitas dan extra ordinaire people yang cuman segilintir. Kalau ini masih terjadi rasanya impian Carlos mau flood engineer ke Valey masih butuh 100 tahun lagi. Memang kita ngga bisa maksa semua orang jadi pinter selalu akan ada kristalisasi, selalu mengerucut, tapi lagi-lagi pertanyaan saya apakah GAP antara yang yang bodoh biasa-biasa aja pinterjenius perbedaannya cukup jauh atau boleh dibilang system pendidikan kita memang sudah bisa membuat banyak orang jadi pinter. Karena yang saya baca soal2 yang di keluarkan oleh team pelatih adalah soal2 fisika untuk Master/S2. solusinya mungkin : 1. standar pendidikan average (rata-rata) 2. ada mekanisme untuk mendeteksi gifted students 3. ada sistem khusus bagi mereka ini. beberapa sekolah seperti smu 8, lab school mungkin sudah merupakan arah yang benar. 4. deploy ke seluruh indonesia Salam, Harry --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: mirror sourceforge
On Wed, 2006-07-19 at 10:18 +0700, Trias Adijaya wrote: On 7/19/06, adi [EMAIL PROTECTED] wrote: mirroring sf itu mempunyai risiko utilisasi bw international juga. misalnya, karena dikategorikan sebagai 'asia', orang asia pada rame-rame download dari sf indonesia :-) paling pas ya bikin repositori/dev env. sendiri macam sourceforge itu di sini. kalo bisa bikin server mirror yang handal dan lebih lengkap bahkan dibanding SF-nya sendiri bukannya lebih bagus ? saking pengennya orang asia lain download ke IIX kita bukan engga mungkin mrk malah mo pasang koneksi ke IIX langsung dari pada menanam kabel FO ke US lebih murah ke JKT, meskipun ongkosnya udah ditambah dengan biaya siluman ya kan ? Enggak lah, memangnya tidak ada mirror lainnya di asia selain di indonesia ;-) kalau di indonesia pada lambat, bukan pada tarik FO ke IIX tapi tentu akan pada kabur ke Jepang/dll. hayo . rame2x bikin mirror.or.id buat ngelengkapin groups.or.id perlu berapa harddisk sih ? engga usah bok*p di mirror juga Bas, entar perlu HDnya kebanyakan hehe.. kirim DVD-nya aja dulu .. hehehe.. gimana anak ITB yg mo bikin .. kira2x perinciannya berapa ? bikin spt planetmirror.com yang ada request a mirror nya leibh keren tuh hehe.. mirror itu gak main-main lho... contoh: ubuntu sendirian saja sudah 130 GB lebih. :-) makanya saya selalu merasa salut dengan vlsm.org yang berhasil jadi mirror selama ini, dengan swadaya pula. terimakasih, sudah sangat banyak membantu kita semua. Salam, Harry --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l
On 7/14/2006 at 5:29 AM adi wrote: On Thu, Jul 13, 2006 at 04:02:14PM +0700, syarifl wrote: btw itu google pake cara gimana sih bisa kasih 2GB cara ngompressnya? plus ide over selling (gimana mas harry? :-)) ups, hampir terlewat (1500 unread email setelah kembali dari luar kota selama bbrp hari), mungkin bisa baca2 ini dulu yaa : http://blog.dreamhost.com/2006/05/18/the-truth-about-overselling/ Oh ya, wiki groups.or.id perlahan-lahan sedang diisi, bagi yang ingin tahu lebih banyak mengenai groups.or.id bisa melihat2 wiki ini disini: http://groups.or.id/wiki/ Salam, Harry --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: melek internet shopping
On 7/6/2006 at 7:03 AM [EMAIL PROTECTED] wrote: Untuk buku, saya order di Amazon karena setelah ongkos kirim yang bisa sampe USD 6 per buku pun, harga bukunya bisa 30-50% lebih murah daripada di toko buku di Jakarta. Lho, CC / pemesanan dari Indonesia sekarang sudah tidak di blacklist lagi ya ? Karena Amazon.com mem blacklist Indonesia, jadinya saya selalu memesan ke Amazon.co.uk Salam, Harry --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l
On 7/6/2006 at 3:09 PM Dini P. Karyani wrote: OK... OK... saya minta maap saja deh! Saya telah berusaha --- dengan energi dan bandwidth seminim mungkin --- agar diadakan peninjauan kembali secara JUJUR; untung/ruginya dari groups.or.id. Tahap ini sudah lewat, wong proyeknya sudah jalan dari kapan-kapan. Good luck saja deh... berhemat bandwidth internasional dengan mengemis tambahan bandwidth... Begini lho contohnya yang cuma menjatuhkan, tapi tidak membantu. Salam, Harry --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l
On 7/5/2006 at 11:51 AM Eko Prasetya wrote: Dilihat dari kacamata user, apa insentif dari user untuk pindah ke groups.or.id? + Teori-nya, local ISP lebih cepat, karena route-nya ngga perlu keluar. Jadi untuk download mail ngga perlu nunggu lama-lama. - Yahoo/gmail punya banyak feature. Dan perusahaan-perusahaan itu sengaja desain software-nya agar user tidak mau/malas pindah (barrier of entry/comfort zone). Kita adu saja; antara fitur dengan akses secepat kilat. - Punya e-mail di ISP biasanya ide yang buruk, karena setiap kali kita pindah ISP (kalo ada yang lebih murah misalnya), kita musti pindah account, dan ini ribet. Alternatif solusi, groups.or.id harus punya mail-server sendiri. Sudah ada. - Reliability. Berapa lama umur groups.or.id ini? Maksud-nya, seandainya ada organisasi besar mau pake group ini, indo wli sudah pakai groups.or.id, 4000+ member seberapa yakin user ngga perlu pindah- pindah lagi? Gimana kalo resource-nya kurang lagi misalnya? Apa groups.or.id-nya akan ditutup untuk sementara waktu? Enggak ditutup, tapi paling mereka akan melempar kesempatan ke forum (seperti ini) bagi mereka yang ingin ikut membantu. Hal-hal lain: - Bagaimana support terhadap yahoo/gmail user? groups.or.id ngga bisa mengabaikan user-user ini, karena mereka adalah calon customer. Treat them well, sambil pelan-pelan di-convert ke local mail. Lha, makanya saya bikin posting kemarin itu, yang menawarkan bagi yang mau ikutan berpartisipasi membantu dalam hal ini (transisi dari mailbox luar ke mailbox lokal) Dibaca gak sih ? groups.or.id harus berusaha untuk mengurangi keterbatasan-keterbatasan ini supaya user mau pindah. Alasan nasionalisme dan sukarelawan biasanya kurang efektif. Think business. You have to sell ! Ngomong gampang bener, apa situ mau invest ? Dibalik Yahoo Gmail ada duit ratusan juta dolar. Dibalik groups.or.id ada sukarelawan2 yang mau membanting tulang, berusaha memberikan yang lebih baik untuk rakyat Indonesia, tanpa pamrih. Kalau Anda tidak bisa membantu, paling tidak jangan malah menjatuhkan. Kalau trafik lokal naik, Anda juga yang akan diuntungkan kok. Note: saya bukan anggota tim groups.or.id, cuma simpati saja dengan idenya. Dan terus terang rada sebal dengan yang cuma bisa omdo, tidak membantu - malah cenderung menjatuhkan. Kalau Anda ingin ikutan membantu berupa apa saja, tim groups.or.id akan dengan senang hati menyambut Anda di [EMAIL PROTECTED] Overhead groups.or.id sangat kecil dan operasinya efisien, jadi donasi yang sedikitpun bisa menjadi sangat berarti. Salam, Harry --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l
On 7/6/2006 at 1:19 AM adi wrote: On Wed, Jul 05, 2006 at 01:11:20PM +0900, baskara wrote: Kalau boleh tahu, revenue model dari groups.or.id ini seperti apa? Kemarin saya mengusulkan kepada tim groups.or.id mungkin bisa seperti begini: frontpage = banner, browsing milis = adsense, email = iklan sebaris di footer Harapannya, layanan ini bisa self-sufficient. Syukur2 pemasukannya malah bisa cukup untuk pengembangan. Catch-nya, tentu harus memberikan laporan keuangan yang transparan, karena groups.or.id ini non-profit. Kalau ada yang mau menyumbangkan ide lainnya lagi, bisa di [EMAIL PROTECTED] Salam, Harry --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l
On 7/5/2006 at 8:59 PM Eko Prasetya wrote: On 7/5/06, Harry Sufehmi [EMAIL PROTECTED] wrote: Hal-hal lain: - Bagaimana support terhadap yahoo/gmail user? groups.or.id ngga bisa mengabaikan user-user ini, karena mereka adalah calon customer. Treat them well, sambil pelan-pelan di-convert ke local mail. Lha, makanya saya bikin posting kemarin itu, yang menawarkan bagi yang mau ikutan berpartisipasi membantu dalam hal ini (transisi dari mailbox luar ke mailbox lokal) Dibaca gak sih ? Saya baca, cuman berhubung ada komentar ini: milisnya: mailfarm @ groups.or.id. khusus untuk yang ini, kehadiran subscriber dengan alamat mail gmail.com/yahoo.com/hotmail.com, atau email-email sumber malapetaka lainnya, sangatlah tidak diharapkan. bahkan bisa diunsub sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan., makanya saya tulis lagi tentang yahoo/gmail user. Ini kan milis yang specialized, bukan untuk kalangan luas (kira2 apa ada orang awam yang mau join milis tentang membangun mailserver). Ngomong gampang bener, apa situ mau invest ? Dibalik Yahoo Gmail ada duit ratusan juta dolar. Dibalik groups.or.id ada sukarelawan2 yang mau membanting tulang, berusaha memberikan yang lebih baik untuk rakyat Indonesia, tanpa pamrih. Kalau Anda tidak bisa membantu, paling tidak jangan malah menjatuhkan. Kalau trafik lokal naik, Anda juga yang akan diuntungkan kok. Lho? Di bagian mana yang menjatuhkan? Saya cuman kasih masukan tentang masalah yang dihadapi user. Kalo dianggap menjatuhkan, saya mohon maaf. Saya biasanya mencoba kalau di ranah publik untuk memberikan support pada usaha-usaha seperti ini, sedangkan kritik yang membangun saya coba sampaikan melalui jalur pribadi. Soalnya kalau poin-poin negatif dibahas di depan umum, takutnya yang tidak mengerti konteks/situasinya jadi nimbrung sehingga malah jadi ribut yang tidak nyambung. Kalau sudah begini, takutnya nanti justru jadi membuat para sukarelawan yang sudah tidak mendapat apa-apa itu jadi patah semangat. Yang rugi jadinya kita semua saya kira. Dan alasan saya mengenai sukarelawan2 itu, bukannya saya tidak menghargai mereka, tapi biasanya sukarelawan cenderung lebih rentan terhadap masalah stabilitas (turn-over). Ini biasa terjadi di tim-tim kecil yang saya pernah ikuti. Semoga masalah ini tidak terjadi di groups.or.id. Anda betul sekali, tapi sebaiknya untuk kritik bisa langsung saja, [EMAIL PROTECTED] Dari pengalaman pribadi, biasanya saran/kritik yang pahit itu biasanya lebih membangun lho. Makanya saya prefer orang kaya Simon Cowell daripada Paula Abdul, karena kata-katanya biasanya menyakitkan, tapi ngga banyak bumbu, dan lebih mengena. Ya, tapi penyampaiannya sebaiknya jangan di ranah publik. Takutnya nanti jadi counter productive. Karena tidak semua orang mampu untuk berlapang dada, di setiap saat. Kalau Anda ingin ikutan membantu berupa apa saja, tim groups.or.id akan dengan senang hati menyambut Anda di [EMAIL PROTECTED] Overhead groups.or.id sangat kecil dan operasinya efisien, jadi donasi yang sedikitpun bisa menjadi sangat berarti. Saya akan join. Saya salut dengan Anda, trims. Salam, Harry --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l
On 7/4/2006 at 3:23 PM Dini P. Karyani wrote: Harry Sufehmi wrote: Jadi ada himbauan dari admin groups.or.id (saya cuma membantu menyampaikan), kalau ada yang mau menyumbangkan bandwidth internasional, silahkan bisa langsung mengkabari mereka (via saya juga bisa). Mudah2an dengan demikian maka groups.or.id bisa segera go publik. Namun, nilai tambah apa yang akan diberikan groups.or.id, yang belum/tidak sustain karena tidak sanggup membayar bandwidth yang layak? Padahal yahoo dan google sanggup... groups.or.id adalah (antara lain) usaha untuk mulai memindahkan trafik internasional menjadi lokal. nilai tambahnya jelas banyak: 1. kecepatan akses yang tinggi (karena bandwidth IIX yang besar dan murah) 2. penghematan devisa, karena mengurangi ketergantungan dengan bandwidth external (yang dibayar dalam dolar) 3. Memungkinkan Akses Internet yang MURAH. Kalau ISP hanya perlu menyediakan bandwidth lokal, maka biaya akses internet bisa turun secara drastis. Tapi sebelum ini bisa terjadi, harus ada yang memulai merintis usaha untuk memindahkan trafik keluar menjadi lokal. groups.or.id adalah salah satu inisitif tsb. tetapi dalam masa transisi ini, memang tidak bisa langsung seketika *jebret* semua yang internasional mendadak berubah menjadi trafik lokal. masih tetap ada kebutuhan trafik internasionalnya, karena masih banyak mailbox yang di yahoo/gmail/dll. karena itu dibutuhkan bw int'l, selama masih ada member milis groups.or.id yang masih menggunakan bw int'l Salam, Harry --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] groups.or.id - bw int'l
Barusan ngintip di milis internal groups.or.id, ngelihat kegiatan untuk menghidupkan kembali groups.or.id. Saat ini sedang fase testing, ada sebuah milis dengan ribuan subscriber yang di hosting disitu. Kelihatannya jalannya bagus juga, kendala tetap ada, tapi bisa tertangani karena baru untuk kalangan terbatas. Tetapi, dari masalah2 yang ada, masalah utamanya adalah bandwidth internasional. Ini gara2 kebanyakan membernya menggunakan mailbox gmail/yahoo/dll *grin* wah, mailbox ISP memang enggak dianggap banget ya sekarang ini. Nah, sudah ada sih action plan untuk ini, yaitu membuat layanan webmail gratis, sehingga nanti bisa menjadi alternatif untuk komunitas internet Indonesia. Tetapi, secepat2nya implementasi ini, jelas tetap akan memakan waktu. Mungkin dari tim groups.or.id bisa mengimplementasikan dengan cepat - tetapi yang emailnya sudah terlanjur ada di gmail/yahoo tentu akan butuh waktu untuk pindah. Jadi ada himbauan dari admin groups.or.id (saya cuma membantu menyampaikan), kalau ada yang mau menyumbangkan bandwidth internasional, silahkan bisa langsung mengkabari mereka (via saya juga bisa). Mudah2an dengan demikian maka groups.or.id bisa segera go publik. Trims, Salam --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Tanya Kota dengan Fasilitas Teknologi Terbaik
On 6/28/2006 at 10:35 AM Akhmad Fathonih wrote: On 6/28/06, Adjie [EMAIL PROTECTED] wrote: Singapore, Seumur-umur kagak pernah masuk singapore, cuman transit doang di changi. Singapore mempunyai MRT yang mempesona, jadwalnya tepat, tiap 3-6 menit (tergantung tingkat keramaian track) pasti ada kereta. Busnya juga nyaman. Taksinya juga bagus, cuman terkendala bahasa aja mungkin :D (Inggris yang Melayu). Metode bayarnya sudah automatic, contactless smartcard. Singapura itu cukup menyenangkan, tapi biaya hidup memang termasuk tinggi. Contoh; daripada punya mobil, masih lebih murah pulang-pergi dengan taksi kata saudara disitu. Untungnya memang transportasi publiknya bagus efisien sekali. Jadi ingat cerita paman, setiap hari MRT itu digunakan oleh 2 juta orang. Penduduk S'pore sekitar 3 juta orang. Dan suatu hari pernah rusak :D satu negara jadi kacau balau katanya, haha Salam, Harry --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] man syslogd
Ketik man syslogd, dan lihat kutipan dibawah ini: == SECURITY THREATS There is the potential for the syslogd daemon to be used as a conduit for a denial of service attack. ..snip.. There are a number of methods of protecting a machine: ..snip.. 5. Use step 4 and if the problem persists and is not secondary to a rogue program/daemon get a 3.5 ft (approx. 1 meter) length of sucker rod* and have a chat with the user in question. Sucker rod def. -- 3/4, 7/8 or 1in. hardened steel rod, male threaded on each end. Primary use in the oil industry in West- ern North Dakota and other locations to pump 'suck' oil from oil wells. Secondary uses are for the construction of cattle feed lots and for dealing with the occasional recalcitrant or bel- ligerent individual. LOL :-) --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: OOT: Bagaimana save video dari youtube.com
On 5/30/2006 at 3:22 PM Monang Setyawan wrote: On 5/30/06, Andriansah [EMAIL PROTECTED] wrote: gimana save video dari youtube.com Coba ke http://keepvid.com/ Atau clone-nya di http://javimoya.com/blog/youtube_en.php (ada ff extensionnya) ya, menyenangkan sekali, akhirnya saya jadi bisa menonton trailer simpson live dengan tenang :) kalau streaming sering putus2. tapi saya perhatikan, kadang2 dapat server yang bisa resume, kadang2 tidak. aneh juga (hari gini masih gak bisa resume?) anyway, tetap masih jauh lebih mendingan sih daripada streaming. Salam, Harry --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Bagaimana cara mengukur kesuksesan sebuah web site???
On 5/30/2006 at 5:04 PM pika wrote: selain dari visits dan hits apa ada lagi variabel2 lain yang menentukan kesuksesan sebuah web site? dan jika akan dibuat data miningnya atau dalam hal ini web mining (CMIIW) algoritma apa yang kira2 tepat? Tiap situs bisa berbeda-beda kriteria suksesnya. Contoh; pada situs e-commerce, jumlah hits tidak terlalupenting. Asalkan dagangannya laku tho. Contoh lagi, pada situs perusahaan pengiriman barang (seperti TikiJNE, Fedex, dll), hits juga tidak terlalu penting. Yang penting adalah ketika fitur2 di situs tersebut bisa membuat suatu pihak jadi batal menggunakan jasa kompetitor dan justru memilih mereka. Contoh lagi; pada situs eGov, hits tidak penting. Yang penting adalah bagaimana situs tersebut mudah digunakan accessible, sehingga orang jadi lebih memilih menggunakan situs --- mengurangi beban pekerjaan pegawai pemda meningkatkan kepuasan masyarakat atas layanan pemda secara signifikan. Dst. Jadi, definisikan dulu kriteria "sukses" Anda. Baru kemudian diukur. Just my 2 rupiah :-) Salam, Harry --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Sistem Informasi Harga Pasar (was: Re: [teknologia] Re: reverse engineering)
On 5/4/2006 at 12:04 PM Budi Rahardjo wrote: On 5/4/06, wongcilik [EMAIL PROTECTED] wrote: == seperti inipun kalau update tiap hari sebenarnya sudah cukup mungkin http://www.denpasar.go.id/harga_pasar/pasardata.htm Persis seperti itu! Sederhana saja. Kata kuncinya: update tiap hari :) Itu yang nggak ada :( Salah satu proyek saya memerlukan hal seperti ini juga, input data setiap hari. Triknya, saya menggunakan jasa penjaga warnet. Karena koneksi Internetnya terjamin lancar (iya lah) dan ybs senang karena jadi ada tambahan income dengan kerja yang cukup minim. Tapi ya itu, memang ada overhead hariannya. Jadi ada resikonya, kalau gagal, ya uang yang sudah keluar untuk overhead tadi tidak kembali. Nah untuk pedesaan, mungkin yang paling bisa direalisasikan adalah akses informasi via SMS. Mungkin satu desa cukup perlu 1 HP, lalu kalau bisa bekerjasama dengan RRI (promosi layanan, izin pemakaian informasi/data mereka), maka tiba2 jadi bisa mencakup seluruh Indonesia. Pengembangannya bisa bermacam-macam. Contoh: nama pasar dengan harga komoditas yang tertinggi di dekat desa tsb, dst. Kalau ini terealisasi, para tengkulak bisa pada nangis darah euy. Salam, Harry
[teknologia] Re: Sistem Informasi Harga Pasar (was: Re: [teknologia] Re: reverse engineering)
On 5/4/2006 at 1:38 PM wongcilik wrote: From: Harry Sufehmi [EMAIL PROTECTED] Nah untuk pedesaan, mungkin yang paling bisa direalisasikan adalah akses informasi via SMS. == Mas Harry kalau kemudian di broadcast seperti yang sudah jawab pak budi (cmiiw) jadi yah saat jam tertentu saja ngga bisa realtime. lha, yang saya tulis kan memang realtime :) itu lho, via SMS. ide bodoh saya...gimana caranya di buat semudah mungkin...adalah sms = voice. ketik kode misalnya beras..maka end-user akan mendapat jawaban yang didengarkan via HP seputar beras...jenis/ varietas..pasar...harga..etc. yang harus juga dengan tarif yg semurah-murahnya. jadi sambil jalan ke pasar naik andong, pencet hp sebentar tahu dech harga beras...hehehe. betul, betul... sebetulnya sih sebelum ke pasar, jadi bisa tahu mau kepasar yang MANA :) yang harganya paling bagus, he he. Kalau ini terealisasi, para tengkulak bisa pada nangis darah euy. == Lah kalau yang pegang HP satu-satunya tengkulaknya...!!! *gdubrak* wah.. saya juga bingung kalau begini, ha ha Tapi memang musti diperhitungkan ya, maklumlah orang Indonesia, pada pintar-pintar (untuk urusan yang beginian tapinya... sedih deh) Salam, Harry
[teknologia] Re: CDMA RE: [teknologia] Re: Biaya broadband di Indonesia
On 5/2/2006 at 6:02 PM Made Wiryana wrote: On 5/2/06, m.c. cptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote: masalahnya kenapa mahal sebenarnya karena biaya internasional bandwidthyg kelewat tinggi. bisa sich diakalin pakai 'satelit' seperti katarekan2, tapi untuk persh enterprise besar ini kurangreliable karenacuaca dan latency. Intinya tetap butuh sea cable. Kebutuan bw International besar soalnya server XXX ndak di dalam negeri :-) Kalau selain XXX :) saya lihat yang besar lainnya adalah friendster milis :) Untuk milis, groups.or.id sekarang sedang diusahakan hidup kembali oleh bbrp kawan2. Untuk friendster - sudah ada versi indonesianya atau belum ya ? Salam, Harry
[teknologia] Re: Biaya broadband di Indonesia
On 5/1/2006 at 10:53 AM Oskar Syahbana wrote: On 5/1/06, Harry Sufehmi [EMAIL PROTECTED] wrote: client2 saya juga menemui masalah yang sama:-(mereka butuh Internet agar bisa kompetitif di pasar INTERNASIONAL (kadin, depkominfo - you hear me ?), tapi pada gigit jari begitu tahu biayanya.akhirnya ada beberapa solusi alternatif yang saya temukan. masih mahal juga, tapi masih jauh lebih murah. Wah boleh ga nih mas Harry kita tau solusinya apa?Sepupu saya pernah menyarankan untuk "tarik" bandwith sendiri dari luar negeri pake parabola (eh.. namanya apa gitu...). Biaya yang dibebankan akan jauh lebih murah. Hanya satu permasalahannya, hal itu secara regulasi illegal. Ya itu dia, ada beberapa solusi Internet via satelit. Ada yang murah, rasio 1:4 (bandwidth tsb di share dengan max. 4 customer lainnya), tapi masih OK lah. Ada lagi yang dedicated (rasio 1:1), ini jelas lebih mahal, tapi masih lebih murah daripada yang dari Telkom/IconPLN/Lintasartha/dkk. Problem: # ada beberapa jenis dish yang rentan cuaca buruk (Ku-band ?) # latency tinggi # reliabilitas - karenaISP-nya diluar negri,jadi Anda harus punya koneksi Internet cadangan - just in case. # Dan spt yang Anda katakan - ini ilegal :( Then again, saya baru tahu kalau ada UU monopoli pos, tetapi Tiki/Elteha/dll tetap berkembang bagus. Alternatif lain, koneksi via wireless; sepertinya kini makin banyak ISP yang bergerak disini. Bandwidth mereka cukup murah. Problem: # Availability tergantung pada lokasi Anda # Reliabilitas - saya pernah apes, berlangganan ke ISP yang tidak bisa diandalkan. Koneksinya hampir setiap hari putus :( Ada satu lagi alternatif solusi yang jauh lebih murah, tapi saat ini masih agak kurang reliable. Kalau sudah ketemu triknya, nanti saya akan japri. Saya masih gemes nih kalau ingat seorang kawan, yang cuma bayar 600-ribuan sebulan, tapi speed-nya nyaris selalu konsisten 256 Kbps... *lirik seseorang di milis ini* Percaya tidak, dia pakai Kabelvision dengan ISP Indosat. Padahal ketika saya dulu spt ini juga, paling dapat 3-4 KBps, kalau mujur, he he. Salam, Harry
[teknologia] Re: Biaya broadband di Indonesia
On 4/29/2006 at 4:34 PM Estananto wrote: Hari ini ada kawan yang menyapa lewat YM. Dia ingin menyetup broadband untuk perusahaannya yang bergerak di bidang konstruksi. Inilah dia hasil surveynya: 512kbps (dedicated) 38 juta per bulan, belum termasuk Telkom. Approx. US$4000! 384kbps (adsl, undedicated) 3,5-5 juta per bulan, plus biaya Telkom 1,5 juta per bulan. Lumayan, hanya US$600 per bulan. Padahal kalau perusahaan dia bisa afford 512kbps dengan harga, say, US$100 saja per bulan (ini juga masih muahal), produktivitas bisa meningkat berlipat-lipat. welcome to indonesia.. he he ;-) client2 saya juga menemui masalah yang sama :-( mereka butuh Internet agar bisa kompetitif di pasar INTERNASIONAL (kadin, depkominfo - you hear me ?), tapi pada gigit jari begitu tahu biayanya. akhirnya ada beberapa solusi alternatif yang saya temukan. masih mahal juga, tapi masih jauh lebih murah. pada ujung2nya, kalau mau murah secara merata, memang harus pemerintah yang investasi deh sepertinya. tarik beberapa pipa gede dari beberapa backbone, lalu jual ke ISP-ISP. tapi mungkin APJII perlu dibubarkan dulu, supaya jangan jadi kartel dan pada price fixing ? zaman sekarang, Internet itu sudah merupakan kebutuhan POKOK bagi bisnis; seperti telpon, fax, dll. bisnis di Indonesia, terutama UKM, berada di posisi yang sangat tidak diuntungkan gara2 biaya internet yang tinggi. Salam, Harry
[teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
On 4/25/2006 at 5:37 PM Adjie wrote: saya iseng terus googling tentang statistik mahasiswa Cina di LN, gila, pantesan aja mereka bisa maju lha wong tiap tahun kirim 3000 mahasiswa ke 80 negara dan ini berdasarkan statistik dari wesite tahun 2000, saya ngga punya data tentang India, mungkin Fatih bisa memberi info. So bagaimana dengan Indonesia ada yang punya statistik nya ...? Orang tua saya kebetulan baru kembali dari Cina bbrp hari yang lalu. Ceritanya yang mengesankan saya antara lain adalah bagaimana mahasiswa Cina, sebagai syarat kelulusannya, harus kerja bakti di desa-desa selama setahun. Akibatnya, tentu saja wawasan mereka jadi tersebar sampai ke pelosok-pelosok Cina. Sehingga para petani pun punya wawasan yang luas, tidak cuma terkungkung di seputar desanya saja.. Satu lagi, ternyata setiap paket tour ke Cina diwajibkan oleh pemerintah untuk ada kunjungan ke sentra industri mereka :-) ya, makin terkenal saja lah produk-produk made in China jadinya. Dan berbagai skim-skim lainnya yang tidak kalah kreatif-nya. Salam, Harry
[teknologia] Re: AW: [teknologia] Re: India's future AW: [teknologia] Re: Melobby Universitas China untuk membangun satelit kampus di UC-Berkely
On 4/20/2006 at 7:39 AM The_Eye_in_The_Sky wrote: Samuel Franklyn wrote: Ajaran-ajaran Suharto selalu bikin darah saya mendidih. Jarang deh ada orang yang lebih munafik dari Suharto. How about Lee Kuan Yew? Goh Chok Tong? Lee Hsion Loong? With their PAP party? Suharto masing mending lho, at least Golkar punya saingan PPP dan PDI :D Tapi LKY bisa membuat negaranya menjadi superpower di Asia, walaupun secara fisik ukurannya paling kecil. Lha Indonesia ? Potensi gede, tapi cuma ngenes melulu dari dulu :-) he he Anyway, sistim demokrasi yang banyak diterapkan pada saat ini (termasuk di Amerika) masih sangat banyak loophole-nya, dan bisa di abuse oleh kelompok yang punya uang dan/atau kekuatan. Kalau mendengar kata demi demokrasi, saya skeptis dulu. Demokrasi yang seperti apa ? PMP - wow, betapa banyak waktu yang lenyap sia-sia dari hidup saya... Salam, Harry
[teknologia] Re: AW: [teknologia] Re: India's future AW: [teknologia] Re: Melobby Universitas China untuk membangun satelit kampus di UC-Berkely
On 4/21/2006 at 7:43 AM adi wrote: On Fri, Apr 21, 2006 at 06:57:08AM +0700, Harry Sufehmi wrote: Anyway, sistim demokrasi yang banyak diterapkan pada saat ini (termasuk di Amerika) masih sangat banyak loophole-nya, dan bisa di abuse oleh kelompok yang punya uang dan/atau kekuatan. Kalau mendengar kata demi demokrasi, saya skeptis dulu. Demokrasi yang seperti apa ? pertanyaan ini mempersoalkan 'wajah' lagi. anyway, kalau skeptis dengan yang namanya demokrasi, lantas apa yang lebih baik? disclaimer dulu; namanya sistem, pasti bisa dikadali. kita cuma bisa membuat sistem yang lebih tahan abuse daripada sistem lainnya, tapi rasanya tidak akan bisa ada sistem yang 100% anti abuse. Saya setuju dengan pak Budi, bahwa kuncinya ada di pemimpin. Tapi, pemimpin jahat pun hasilnya bisa jadi baik, jika rakyat bisa kompak menekan ybs. Jadi, mungkin sistem yang bagus itu adalah sistem yang bisa mendorong agar lebih banyak rakyat yang bisa menjadi aktivis politik. Beberapa masalah yang ada di berbagai sistim demokrasi saat ini saya coret-coret disini: http://www.harrysufehmi.com/phpwiki/index.php/DemokrasiSyuro Alternatif solusinya sudah ada beberapa ide, tapi belum sempat memformulasikan untuk jadi tulisan, he he. kalau belum ada, maunya seperti apa dan dinamai apa? :-) Kalau soal nama sih gampang - demokrasi adi terpimpin juga boleh, ha ha ;) yang penting desainnya gimana. Jangan seperti yang sekarang, gembar-gembor saja paling demokratis, lha kayak kecap semuanya nomor satu; kenyataannya rakyat cuma jadi tunggangan dan sapi perah melulu. Salam, Harry
[teknologia] Re: Demokrasi bukan (belum) untuk Indonesia Re: [teknologia] Re: AW: [teknologia] Re: India's future AW: [teknologia] Re: Melobby Universitas China untuk membangun satelit kampus di UC-Be
On 4/18/2006 at 5:52 PM Arie Reynaldi Z wrote: Mau lancar ? Naik sepeda.. sehat.. irit :-) Naik sepeda di belakangnya Metromini dan Bus Damri ? Memang baik untuk kesehatan paru-paru ;) Sekalian aja bawa tabung oksigen sendiri Lebih beresiko mana dengan yang ada di dalam metromini dan bus damri sendiri ? Pake masker bisa, pake penutup idung bisa, ngalah dengan ngerem bentar biar mobilnya rada jauh bisa.. :) Daripada duduk, pasive, pinggang pegel dan tetep menghirup CO. :) Kalau orang yang alerginya cukup parah (seperti saya), seperti ini masih tidak menolong :-) Dulu saya biasa naik sepeda kemana-mana, lalu sebelum kembali ke Jakarta saya sempat kepikiran ingin beli masker gas; yang seperti untuk perang kimia itu lho ;) lalu kemana-mana naik sepeda di Jakarta sambil naik itu. Biar provokatif sekalian dan paru-paru selamat, he he. Sayang kelupaan, walhasil kemana2 terpaksa naik mobil. Supaya tidak habis umur di jalanan yang macet, saya biasanya sudah berangkat pagi-pagi sekali... dan pulangnya juga malam sekali (duh). Baru beberapa minggu yang lalu saya kepikiran mencoba busway, wahh.. menyenangkan sekali. Sejak itu saya baru bisa menggunakan angkutan umum lagi. Bagi yang masih bisa naik sepeda di Jakarta, bersyukurlah.. saya cuma bisa ngiri saja melihatnya :-) tapi hati-hati, karena kerusakan paru-paru (gara-gara polusi) biasanya tidak langsung ketahuan. Salam, Harry
[teknologia] Transportasi indonesia
On 4/19/2006 at 9:28 AM The_Eye_in_The_Sky wrote: Harry Sufehmi wrote: Baru beberapa minggu yang lalu saya kepikiran mencoba busway, wahh.. menyenangkan sekali. Sejak itu saya baru bisa menggunakan angkutan umum lagi. Satu partner engineer saya, laptopnya (ya ! barang 2.5 kg) dicopet dari backpacknya ketika naik busway dari Blok M ke Setiabudhi di pagi hari. Saya sendiri juga heran bagaimana metodanya, jadi saya sarankan pakailah laptop backpack yang beneran, tebal dan bagus, kemudian antara dua zipper head pakailah numbered lock. Beberapa tips lagi: 1. Gunakan backpack biasa. Jangan yang kentara bahwa itu tas laptop. Kalau perlu, pilih yang agak lusuh sekalian. 2. Balikkan posisi backpack - jangan di belakang, tapi di depan. Ini juga membantu mengurangi backpack Anda dari menghantam penumpang lainnya, tanpa Anda sadari :-) Salam, Harry
[teknologia] Re: Adsense Indonesia
On 4/13/2006 at 2:50 PM enda nasution wrote: Monopoli dicabut, investor asing masuk. Isunya jadi nasionalisme lagi. Pertanyaan berikutnya, ngapain ngasih ke perusahaan asing kalo telkom juga bisa? Supaya akses Internet jadi murah dan cepat ? *mimpi koneksi FO 100 mbit ke rumah*-- lagi ngelindur di jam kerja, bwahahaha Salam, Harry
[teknologia] Re: Adsense Indonesia
On 4/13/2006 at 5:27 PM Affan Basalamah wrote: On 4/13/06, Harry Sufehmi [EMAIL PROTECTED] wrote: Mungkin ini salah satu penjelasannya: Telkom : Perusahaan publik terbesar di Indonesia (versi Forbes) http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=243377kat_id=4 Mengalahkan bahkan BCA, Bank Mandiri, Astra, dll. Gimana nggak gede, lha wong laporannya di-merge bersama anak perusahaannya yang guede : Telkomsel! 26 juta customer and countinglebih gede dari penduduk negara Malaysia... uih... sadis euy. Baru tahu saya. Cuma dasarnya Telkom aja yg agak2 telmi, coba dia jualan DSL speed rendah (64/128) harga banting flat rate best effort, toh jelas aja dia bakal menang, lha wong dia sudah punya kabel, mestinya penetrasi Internet di Indonesia bisa jadi lebih baik. Telkom: ngapain capek-capek begitu... ongkang-ongkang kaki begini saja sudah nomor satu. Ha ha... (gemas) Salam, Harry
[teknologia] Re: Adsense Indonesia
On 4/12/2006 at 8:57 AM m.c. ptrwn wrote: kenapa telco yang jadi bottlenecknya ? dari pihak telco atau penyedia jaringan kan seharusnya data apa yang dilewati diatasnya transparan transparan saja :) Keyword: seharusnya :-) Salam, Harry
[teknologia] Re: Adsense Indonesia
On 4/13/2006 at 2:06 AM m.c. ptrwn wrote: Harry Sufehmi wrote: On 4/12/2006 at 8:57 AM m.c. ptrwn wrote: kenapa telco yang jadi bottlenecknya ? dari pihak telco atau penyedia jaringan kan seharusnya data apa yang dilewati diatasnya transparan transparan saja :) Keyword: seharusnya :-) he he mas harry bisa saja, tapi serius saya masih belum mengerti secara teknis kenapa bottlenecknya di sisi telco. Mungkin masalahnya bukan masalah teknis :-) kalau mengenai kebijakan telco untuk mencegah voip, kan yang mereka halangi hanya di area E1 termination, tapi data apa yang lewat diatasnya,mereka tidak bisa cegah karena sudah berbentuk packet. mohon petromaksnya (fatih TM) :) ? Mungkin ini salah satu penjelasannya: Telkom : Perusahaan publik terbesar di Indonesia (versi Forbes) http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=243377kat_id=4 Mengalahkan bahkan BCA, Bank Mandiri, Astra, dll. Perusahaan publik, tapi monopoli :-) Jadinya, ya bisa bertindak seenaknya saja. Gimana tidak mau gila-gilaan performanya, ha ha. Ada juga teman yang mengalami kasus yang mungkin sama (arogansi telco). Kalau barrier of entry direndahkan lagi, monopoli dicabut, kompetisi disuburkan -- mudah-mudahan semua masalah seperti ini bisa hilang. Salam, Harry (jadi ingat teman yang memborong saham British Telecom - lalu tidak lama kemudian monopoli BT dibabat. Dia rugi ribuan poundsterling...)
[teknologia] Re: Kilasan.com
On 3/27/2006 at 1:31 AM Rizky wrote: sebenernya udah lama pengen tanya nih. kok sistem paging halamannya ngaco yah?jadi gini lho maksutnya. misalnya gue udah pilih berita di kategori teknologi aja. tapi klo gue klik halaman selanjutnya, kategori malah kacau lagi. tolong segera dibenerin ini... --Confirmed - tombol "Berikut" tidak membawa informasi mengenai kategori yang sedang dilihat oleh user. Terimakasih banyak untuk informasinya, saat ini sudah saya informasikan kepada developer kami :-) Ada lagi ? Monggo. Salam, Harry
[teknologia] Re: Kilasan.com
On 3/21/2006 at 8:46 PM Oskar Syahbana wrote: On 3/21/06, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote: Thanks :-)kalau ada saran-saran monggo lho.We're open to ideas. Saran yah... Hum, kalau dari saya sendiri sih tidak ada masalah dari segi berita karena kan beritanya toh ditentukan oleh pengunjung sendiri. Yang jadi masalah justru desainnya. Kok saya ngerasa (ini IMHO loh) jadi mirip - mirip blog ya... kurang pro gitu loh :D.. Mungkin memang desainnya harus diganti agar tidak mirip blog? (atau jangan - jangan memang dari awal desainnya sudah dimaksudkan untuk mirip - mirip blog?) Hm.. bisa jadi juga ya... OK thanks, nanti sewaktu kita customer survey, nanti poin ini akan termasuk ke dalam pertanyaannya juga. Bukan apa-apa, soalnya sejauh ini CTR Adwords itu tidak ada yang bisamengalahkan. Saya sudah coba di berbagai tempat, tetap Google yang paling menakjubkan CTR-nya.Cuma ya itu, sayangnya sejauh ini baru dari adsense for search, belum yangadsense for content (sekedar muncul pun tidak). --Jangan pake metode PPC karena orang indonesia jarang ngeklik iklan (ini dari pengalaman saya dan teman - teman saya sebagai mahasiswa yah... coba tanya zaky). Ya gimana mau ngeklik, orang koneksi internet aja sempoyongan. Mendingan yang sistemnya CPM, mau di klik mau engga, kita udah dapet income. Tapi memang iklan jenis ini jarang dilirik oleh pengiklan karena ROI-nya PPC lebih jelas :-). O ini lagi bicara soal pemasukan tho, he he, kirain lagi bicara soal iklan untuk promosi situs :D Ya, kalau begitu saya memang akur sekali dengan poin-poin Anda. Definisi iklan "beneran" nya apa ya ?Sejauh ini kita sudah coba baik media konvensional (koran) dan media web(iklan di beberapa situs). Terus terang hasilnya tidak spektakuler, walaupuncukup menggembirakan. Saat ini saya ada beberapa ide untuk promosinya, tapi tentu saja, saya tetapterbuka untuk ide-ide lainnya."Ditawarkan kepada perusahaan - perusahaan di Indonesia?" - maksudnya apaya? Cari investor ? Bukan bukan. Bukan mengiklankan situsnya. Yang saya maksud di situ itu memasukkan pengiklan ke situs. Kalau untuk iklan situs ya jangan juga pake adwords. Paling bagus mempromosikan situs itu ya lewat mailing list atau forum. Baru nanti kalau sudah agak gedean dikit, diadain offline event. Bisa juga mengundang wartawan - wartawan dari media konvensional untuk meliput situs ini. Media partnership nama kerennya. Yang maksud saya ditawarin ke perusahaan itu untuk pengiklannya. Seperti yang sudah disinggung tadi, kayaknya model PPC di Indonesia belum begitu berkembang. Mendingan memakai iklan 'beneran'. Maksudnya di sini ya ditawarin ke perusahaan - perusahaan yang prospektif untuk masang iklan. Jadi nanti pengiklannya itu langsung bayar ke kita, engga lewat 3rd party. Nyarinya memang susah, tapi cash flow-nya bisa lebih terjaga. Pemasukan juga saya rasa akan lebih besar bila dibandingkan dengan menggunakan Adsense atau yang sejenisnya. Ya, memang terus terang kita belum memikirkan soal pemasukan sih. Bukan apa-apa, cuma karena pada saat ini memang belum apa-apa :-) Anda betul, iklan di situs memang jarang yang klik. Jadi untuk soal pemasukan, kemungkinan besar kita nanti justru tidak hanya mengandalkan dari iklan saja. Kalau memang ada keinginan untuk mencari investor boleh juga tuh. Kan konsepnya masih baru di Indonesia ;-). Coba tanya Om Carlos, VC di sono ada yang niat invest di Indonesia engga hehehe.- Barusan ada yang ngajak ketemu (pemilik salah satu situs besar di Indo). Menggoda juga, cuma, kita ada idealisme yang mungkin gak bakalan cocok. Tapi mungkin ketemu saja dulu, then see how it goes. btw; situs PojokBisnis.com-nya cukup bagus. Semoga sukses juga:-) Hahaha, sudah hampir setengah tahun vakum. Orangnya yang nulis cuma saya seorang dan karena sejak awal diposisikan sebagai situs pengisi waktu luang, jadi tidak terurus kalau kegiatan menjadi sibuk. Tapi insya allah akan diaktifkan kembali di bulan - bulan ini. Tunggu saja tanggal mainnya ;-) Do let us know :-) btw; sepertinya link exchange juga adalah cara yang cukup bagus untuk mempromosikan situs (CMIIW). Ada layanan link exchange yang bisa direkomendasikan ? Salam, Harry http://www.kilasan.com
[teknologia] Re: Kilasan.com
On 3/20/2006 at 3:23 PM Fatih wrote: ini mirip digg.com ya? selamat Thanks,iya, kita terinspirasi sekali dari digg.com Tapi, ketika digg.com sangat terfokus di berita teknologi, kita melihat bahwa platform ini bisa dikembangkan lagi menjadi sesuatu yang jauh lebih dari itu. Potensinya besar sekali. Sekarang tinggal bagaimana eksekusi dari ide-ide yang telah ada tersebut (selalu itu kuncinya ya, eksekusi :-) btw; salah satu media promosi kilasan.com ini adalah google adwords. Tapi entah kenapa, iklan kilasan.com ini hanya muncul pada search, dan tidak muncul di content (contoh: adsense di blogs, dll). Dimana iklan kilasan.com sudah muncul puluhan ribu kali pada adsense di search, tapi tidak satu kali pun di adsense di website. Saya sudah mencari2 settingnya untuk ini, tapi tidak ada. Saya cari-cari di help-nya adwords, tapi tidak ada petunjuk kenapa ini sampai terjadi. Ada yang tahu kira-kira bagaimana pemecahannya untuk ini ?Trims. Salam, Harry
[teknologia] Kilasan.com
Dari : http://harry.sufehmi.com/archives/2006-03-20-1123/ --- Akhirnya sebuah situs yang dikerjakan bersama dengan seorang kawan telah selesai dan berjalan. Setelah promosi kecil-kecilan di beberapa media, alhamdulillah kini traffic kilasan.com terus menanjak naik. Secara teknis, Kilasan.com adalah sebuah situs berita Web 2.0 . Secara umum, Kilasan.com adalah situs berita, dimana Anda bisa menjadi “wartawan” / “wartawati; dan sekaligus menjadi redaktur - dengan cara mem voting (toss!) berita-berita yang menurut Anda layak tampil. Alur situs ini cukup sederhana: 1. Ketika Anda memposting berita, maka berita tersebut tidak langsung muncul di halaman depan.; melainkan masuk ke dalam antrian terlebih dahulu. 2. Di dalam antrian, Anda bisa mem-voting berita-berita yang bagus dengan cara klik di link “+toss” di sebelah kanan berita ybs. Anda bisa langsung melihat naiknya posisi berita tersebut karena mendapatkan toss dari Anda. 3. Berita yang banyak mendapatkan toss maka otomatis akan dipindahkan dari antrian, dan muncul ke halaman depan. Terimakasih untuk Digg atas idenya yang simple, tapi brillian ini. Dengan adanya kilasan.com, mudah-mudahan kita bisa mendapatkan berita-berita yang lebih relevan, terbaru, dan bermanfaat. Tentu saja semua ini hanya akan bisa terwujud karena Anda semua, karena itu silahkan sebarkan kabar ini kepada semua orang yang Anda kenal. Sehingga situs untuk kita semua ini bisa terus berkembang. Server kilasan.com terkoneksi dengan baik ke IIX (dan telah di-tweak secukupnya), sehingga seharusnya halaman kilasan.com sangat cepat muncul ketika diakses dari browser Anda. Ini adalah salah satu prioritas saya. Jika ternyata tidak, silahkan kabarkan saya dengan menyertakan informasi secukupnya, maka saya akan segera mem-follow up nya. Atau jika Anda ada komentar, saran, kritik, feature request - monggo. Kami akan sangat berterimakasih untuk itu semua. Back to work… getting kilasan.com to version 1.0 / non-Beta :)
[teknologia] Re: Kilasan.com
On 3/20/2006 at 12:43 PM Herry Susanto wrote: Saya cari-cari RSS-feednya, kok nggak ketemu ya om? Ya, ini sudah masuk to-do list saya, paling lambat kilasan.com v1.0 sudah akan ada fasilitas ini. Maklum sekarang masih beta :-) mudah-mudahan sih tidak sampai selama Gmail ya. Trims untuk masukannya. Salam, Harry
[teknologia] Re: Kilasan.com
On 3/20/2006 at 3:11 PM baskara wrote: On 3/20/06, Harry Sufehmi [EMAIL PROTECTED] wrote: Ya, ini sudah masuk to-do list saya, paling lambat kilasan.com v1.0 sudah akan ada fasilitas ini. Maklum sekarang masih beta :-) mudah-mudahan sih tidak sampai selama Gmail ya. Bisakah tampilan halaman depan langsung dikelompokkan berdasarkan topik? Yang sekarang masih harus klik topik dulu. Atau yang diinginkan memang seperti ini? (current blog style) Betul, memang lebih seperti blog. (sumber beritanya pun mulai banyak dari blog Indonesia) Anyway, salah satu yang sedang dikerjakan saat ini adalah... apa ya istilahnya, weblet ? Itu lho, fitur yang memungkinkan Anda menampilkan content kilasan.com di situs Anda sendiri, dengan menyelipkan beberapa baris kode. Google AdSense juga seperti ini. Nah, rencananya nanti weblet ini bisa memunculkan berita per kategori. Nah (lagi), kemudian jadi bisa dibuat sebuah halaman, dimana ada sebuah weblet untuk setiap kategori. Idenya bagus juga, mungkin nanti akan dijadikan pilihan di profil user. (apakah frontpage mau blog-style atau seperti ini) Trims untuk idenya. Salam, Harry
[teknologia] Re: Kilasan.com
On 3/20/2006 at 1:15 PM Erwien Samantha Y wrote: Ya, ini sudah masuk to-do list saya, paling lambat kilasan.com v1.0 sudah akan ada fasilitas ini. Maklum sekarang masih beta :-) mudah-mudahan sih tidak sampai selama Gmail ya. Hehehe bukanya kalau beta ( merujuk gmail ) , artinya proses kreatifitas tidak mandeg sampai disitu saja mas harry. Jadi kilasan.com akan nambah feature2nya atau proses kreatifitasnya. Setelah rilis kan nanti juga ada versi beta lagi :-) karena tidak bisa langsung *poof* jadi kilasan.com v2.0, he he. Salam, Harry
[teknologia] Re: Endonesa dan Gogel, Re: [teknologia] Re: Google Web/Online Processor -- writely.com
On 3/13/2006 at 1:16 AM James A wrote: --- Harry Sufehmi [EMAIL PROTECTED] wrote: Google memang tidak di-ban di China, tapi sudah berhasil dikontrol seperti yang saya baca di media, betul begitu kan ? Apakah tidak mungkin lebih parah lagi ? Apa tidak mungkin hal itu terjadi di Indonesia ? Konteksnya, situasi freedom of speech di Cina lebih parah dari Indonesia. Bukan dari segi pornografi saja, tapi secara umum. Nah, yang jauh lebih parah saja masih bisa akses Internet kok. Sedangkan Indonesia, ttg RUU APP, yang juga belum tentu jadi, dan kalaupun jadi belum tentu dalam bentuknya yang sekarang, dan bukan membatasi freedom of speech secara total --- apa kira-kira akan hasilnya berupa Internet black-out ? Apa tidak mungkin terjadi ? :) Walah.. kalau bicara soal kemungkinan sih, tidak ada yang tidak mungkin, he he. Kalau dibilang besok mungkin kiamat pun saya akan iyakan juga. Tapi masalahnya, di email asli Anda, yang dibahas adalah suatu kepastian. Ini saya kutip lagi sedikit: Jangan mimpi, TIDAK AKAN ada Google di Indonesia Ini sebabnya posting Anda saya bilang scare tactic ngawur. Anyway kalau Anda mau bicara probabilitas -- menilik dari data-data di atas, kira-kira menurut anda berapa persen probabilitasnya? Kalau Anda bilang besar, saya masih akan tetap bilang Anda elmer FUDd - eh salah, FUD campaigner :) Lha wong dulu aja gak kebayang kalau nantinya ada kemungkinan pakai kemben jawa saat perayaan hari Kartini bakalan ditangkap polisi kok :P Kemungkinan besar ini FUD lagi dari penentang RUU APP, saya baca artikel, menurut tim RUU ybs ini interpretasi yang ngaco. Artinya, pasal yang bersangkutan (yang ada tulisan terlihat dadanya sebagian) mengandung potensi konflik. Bisa diinterpretasikan salah. Gitu aja kan. Ternyata, kalau dari postingnya Monang, soal ini (kebudayaan) sudah jelas jadi exception. Jadi yang satu ini memang purely FUD campaign. Bagaimana tidak gusar (GEMES JUGA) kalau salah satu isi RUU APP itu mengatur tentang SENSUALITAS ! Yang jelas ukuran sensualitas setiap orang berbeda ;) Ya enggak apa... saya juga bilang di milis lainnya, ayo kita sama2 lobi ke DPR - baik yang pro, maupun yang kontra. Kita kasih masukan, berusaha semaksimal kita. 'Ndak masalah. Tapi kalau kemudian ada yang melakukan misinformasi, FUD campaign, wah... bete, he he. Ini udah gak fair play lagi namanya. Tapi mungkin nge-gemes-in ya ??? Sama, kita yang menentang isi RUU APP itu juga gemes!! Gak masalah... but, strictly the facts please. No FUD. (the same goes to the pro-RUU_APP camp, ok?) Thanks, Harry (masih bete kalau ingat iklan Microsoft - solusi microsoft kebal hacker, ROFL)
[teknologia] Re: Endonesa dan Gogel, Re: [teknologia] Re: Google Web/Online Processor -- writely.com
On 3/13/2006 at 6:10 AM James A wrote: --- Harry Sufehmi [EMAIL PROTECTED] wrote: Ternyata, kalau dari postingnya Monang, soal ini (kebudayaan) sudah jelas jadi exception. Jadi yang satu ini memang purely FUD campaign. Dipersingkat di bagian ini :) Alasan kenapa adanya campaign (yang Anda sebut FUD) adalah campaign seperti ini : http://www.kompas.com/utama/news/0603/13/174110.htm Itu apa? FUD juga? atau pengecualian? Ah! Paling dibilang Jangan percaya koran :P Enggak, saya akan bilang Mosok FUD dibalas FUD ? . Ngawur. Kalau Anda sengaja bertindak salah karena untuk membalas orang yang juga bersalah, maka apa bedanya Anda dengan dia ? Kalau orang lain bertindak salah, apakah ini bisa jadi alasan untuk bertindak salah juga ? Kalau salah ya diluruskan. Sudah tahu sekarang kenapa Anda saya blang ngawur ya. Saya bete banget akhir-akhir ini baca komentar dari kedua belah sisi. Banyak yang sama-sama ngawur. Lha, ternyata sampai masuk ke milis ini juga :-( Salam, Harry
[teknologia] Re: Endonesa dan Gogel, Re: [teknologia] Re: Google Web/Online Processor -- writely.com
On 3/13/2006 at 12:06 PM James A wrote: --- rakhmat blank [EMAIL PROTECTED] wrote: On 3/13/06, James A [EMAIL PROTECTED] wrote: --- Harry Sufehmi [EMAIL PROTECTED] wrote: Ternyata, kalau dari postingnya Monang, soal ini (kebudayaan) sudah jelas jadi exception. Jadi yang satu ini memang purely FUD campaign. Alasan kenapa adanya campaign (yang Anda sebut FUD) adalah campaign seperti ini : http://www.kompas.com/utama/news/0603/13/174110.htm Itu apa? FUD juga? atau pengecualian? Ah! Paling dibilang Jangan percaya koran :P masa itu FUD ~LOL yang di kompas jelas adalah pendapat, keinginan dia, apa hubungannya dengan FUD ? sama sekali gak ada niat untuk menjatuhkan ruu app disana hanya perbedaan pendapat antara MUI dan pemerintah Makanya saya nanya :P Itu apa? FUD juga? atau pengecualian? Itu namanya pendapat orang. Kalau Anda tidak ingin orang bisa berpendapat sesuai keinginannya, ya sekalian saja Anda pindah ke Cina, yang tidak ada freedom of speech nya. Saya juga enggak suka dengan pendapat yang kontra RUU APP, tapi saya sangat menghargai hak mereka untuk berpendapat. Kalau pendapat orang kemudian dijadikan pembenaran untuk FUD, ini jelas ngaco bukan main. Masa orang mengekspresikan FOS (benar) lantas Anda counter dengan FUD (salah) ? Duh. Jelas saja ga ada niat untuk menjatuhkan ruu app, lha wong MUI yang omong :P hehehehe ... Perbedaan besar antara MUI dengan Anda : # MUI tidak melakukan misinformasi. # Anda melakukan misinformasi. Salam, Harry
[teknologia] Re: Endonesa dan Gogel, Re: [teknologia] Re: Google Web/Online Processor -- writely.com
On 3/11/2006 at 12:54 AM James A wrote: --- Harry Sufehmi [EMAIL PROTECTED] wrote: On 3/11/2006 at 8:48 AM Budi Rahardjo wrote: On 3/11/06, James A [EMAIL PROTECTED] wrote: Kenapa? Karena setelah disahkannya RUU Antipornografi dan Antipornoaksi (RUU APP), semua ISP akan dipaksa untuk memfilter mesin pencari karena dianggap melanggar undang-undang, mem-fasilitasi kemaksiatan. Gak ada hubungannya! Dari dulu, sampai sekarang, dan kedepannya Internet Indonesia selalu terbuka/terlepas dari censorship. Jaman dahulu pun, dimana undang-undangnya keras (jaman pak Harto, Harmoko, dsb.) Internet Indonesia pun gak bisa disensor. Lagipula ini FUD ngawur doang. China yang segitu diktatornya saja gak ngeban Google kok. Google masih tetap bisa diakses di China. Kalaupun kontra RUU APP, mbok ya jangan pakai scare tactic ngawur begini. Lebih rasional dikit lah. Eh siapa bilang ini scare tactic ngawur ??? Saya. Orang kan boleh saja mem-prediksi. Apa tidak boleh ??? Boleh, dan saya juga boleh kan bilang ini scare tactic ngawur ? Google memang tidak di-ban di China, tapi sudah berhasil dikontrol seperti yang saya baca di media, betul begitu kan ? Apakah tidak mungkin lebih parah lagi ? Apa tidak mungkin hal itu terjadi di Indonesia ? Konteksnya, situasi freedom of speech di Cina lebih parah dari Indonesia. Bukan dari segi pornografi saja, tapi secara umum. Nah, yang jauh lebih parah saja masih bisa akses Internet kok. Sedangkan Indonesia, ttg RUU APP, yang juga belum tentu jadi, dan kalaupun jadi belum tentu dalam bentuknya yang sekarang, dan bukan membatasi freedom of speech secara total --- apa kira-kira akan hasilnya berupa Internet black-out ? Dan lagipula seperti kata pak Budi; ketika situasi dulu lebih parah saja, Internet tetap exist DAN berkembang. Lha wong dulu aja gak kebayang kalau nantinya ada kemungkinan pakai kemben jawa saat perayaan hari Kartini bakalan ditangkap polisi kok :P Kemungkinan besar ini FUD lagi dari penentang RUU APP, saya baca artikel, menurut tim RUU ybs ini interpretasi yang ngaco. Oh btw, saya memang menentang RUU AA itu :) Ya tidak apa, itu hak Anda. Cuma, jangan FUD begitu. Bikin gemes. Asumsi saya, mayoritas pakar IT adalah orang yang highly logical. Jadi gemes sendiri kalau ketemu perkecualiannya (apalagi ketika cukup spektakuler seperti begini). Kayak pakar marketing saja sih, he he. Salam, Harry
[teknologia] Re: Google Web/Online Processor -- writely.com
On 3/12/2006 at 10:38 AM Ronald wrote: Oskar Syahbana wrote: Remember, end user doesn't care if you have the latest cutting edge technology, all they need is something to make their life simpler. Setuju, fakta ini dieksploit dengan baik sekali oleh company yang mendesain produknya dengan baik spt Google dan Apple. Cuma mau ikutan mengamini ini. Bagi user, kemasan seringkali adalah segalanya. Minggu lalu baru diingatkan sekali lagi tentang ini (painfully) di sebuah acara ceramah. Materi ceramahnya sih crappy dan sangat tidak rasional (pada topik2 yang bisa dirasionalkan), tapi semua orang pada tercengang karena pakai laptop, proyektor -- dan, presentasinya bisa animasi !! Hadu... :-) Yang skeptik di akhir ceramah cuma saya sendirian, he he. Salam, Harry
[teknologia] Re: Endonesa dan Gogel, Re: [teknologia] Re: Google Web/Online Processor -- writely.com
On 3/11/2006 at 8:48 AM Budi Rahardjo wrote: On 3/11/06, James A [EMAIL PROTECTED] wrote: Kenapa? Karena setelah disahkannya RUU Antipornografi dan Antipornoaksi (RUU APP), semua ISP akan dipaksa untuk memfilter mesin pencari karena dianggap melanggar undang-undang, mem-fasilitasi kemaksiatan. Gak ada hubungannya! Dari dulu, sampai sekarang, dan kedepannya Internet Indonesia selalu terbuka/terlepas dari censorship. Jaman dahulu pun, dimana undang-undangnya keras (jaman pak Harto, Harmoko, dsb.) Internet Indonesia pun gak bisa disensor. Ya memang ada usulan2 untuk memfilter traffic, tapi saya tetang dengan keras. Why bother ... wasting time and resources. Lebih baik resources yang ada digunakan untuk memberikan kualitas bandwidth yang bagus dulu. Itu yang saya fight. Tapi, rasanya ini gak ada hubungannya dengan RUU AA. Dukung RUU AA? :) Lagipula ini FUD ngawur doang. China yang segitu diktatornya saja gak ngeban Google kok. Google masih tetap bisa diakses di China. Kalaupun kontra RUU APP, mbok ya jangan pakai scare tactic ngawur begini. Lebih rasional dikit lah. Salam, Harry
[teknologia] Re: [OOT] akses internet murah
On 3/1/2006 at 10:35 AM Arie Reynaldi Z wrote: duh dimarahin, Daerah rawamangun.jakarta timur Kalo daerah Bintaro ada BIGnet (bukan ... bukan BIG yang itu :P ). Layanan 250rb /bulan, pake anter juga, registrasi lupa.. mungkin segitu juga harganya. Lumayan sih.. yaa. yang pake orang tua (bokap) dan dia gak ada masalah. Eh, BIGnet setahu saya bukan cuma di Bintaro sekarang, dia sudah mulai mengembangkan daerah layanannya. Kalau tidak salah, sekitar daerah Kelapa Gading. Untuk lebih pastinya telpon saja mereka. Salam, Harry --~--~-~--~~~---~--~~ Anda menerima pesan ini karena Anda tergabung pada grup Grup Google teknologia grup. To post to this group, send email to teknologia@googlegroups.com Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Untuk pilihan lainnya, lihat grup ini pada http://groups.google.com/group/teknologia -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Tanya REGEX
On 2/27/2006 at 11:36 AM Riyogarta wrote: Tanya kali2 ada ahli REGEX di milis ini :) ada text: a href=http://www.test.com; target=_blankTest/a Test test. testing pengtesting. Nah, menggunakan pola REGEX, saya hendak mengubah semua kata test (tidak termasuk testing dan pengtesting) menjadi coba kecuali yang berada dalam tag HTML. Sori bukan ngasih jawaban, tapi kailnya - mudah-mudahan cocok :-) sudah pernah coba Regex Coach ? Enak banget, bikin regex jadi jauh lebih mudah dengan ini. Plus, dia ada fasilitas stepping-nya - sehingga kita bisa debug suatu regex : bagaimana kerjanya, dan kalau meleset, dimana persisnya dia meleset. Salam, Harry --~--~-~--~~~---~--~~ Anda menerima pesan ini karena Anda tergabung pada grup Grup Google teknologia grup. To post to this group, send email to teknologia@googlegroups.com Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Untuk pilihan lainnya, lihat grup ini pada http://groups.google.com/group/teknologia -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Tanya REGEX
On 2/28/2006 at 12:36 AM Riyogarta wrote: Harry Sufehmi wrote: Sori bukan ngasih jawaban, tapi kailnya - mudah-mudahan cocok :-) sudah pernah coba Regex Coach ? Enak banget, bikin regex jadi jauh lebih mudah dengan ini. Wah ... saya sudah dl ... mantab nih .. thanks, bisa belajar regex lebih jelas :) Makan-makan dong, McD sektor 9 juga boleh ;) btw; Regex Coach ndak perfect amat, tapi sudah lumayan banget, dalam berbagai kasus saya selama ini, biasanya sangat banyak membantu. Salam, Harry --~--~-~--~~~---~--~~ Anda menerima pesan ini karena Anda tergabung pada grup Grup Google teknologia grup. To post to this group, send email to teknologia@googlegroups.com Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Untuk pilihan lainnya, lihat grup ini pada http://groups.google.com/group/teknologia -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Learning by .....
On 2/17/2006 at 7:05 PM Samuel Franklyn wrote: Dulu waktu SMA saking niatnya belajar komputer saya nyewa komputer dan sering main ke rumah teman yang punya komputer. Sepertinya, teman-teman saya yang sukses di bidang IT ada saja yang kisah awalnya mirip dengan Anda :-) Kalau bukan tipe pejuang, sebaiknya memang jangan membuang-buang waktu dengan mencoba berkarir di bidang IT. Salam, Harry --~--~-~--~~~---~--~~ Anda menerima pesan ini karena Anda tergabung pada grup Grup Google teknologia grup. To post to this group, send email to teknologia@googlegroups.com Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Untuk pilihan lainnya, lihat grup ini pada http://groups.google.com/group/teknologia -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Learning by .....
On 2/17/2006 at 6:24 PM Ariya Hidayat wrote: Tapi yang paling berkesan, sayang bukunya entah ke mana, adalah Undocumented DOS-nya [2] Andrew Schulman, Ralf Brown, dkk. Selama berbulan-bulan, uraian-uraian dalam buku ini setia menemani saya menjadi dongeng sebelum tidur, walaupun efek sampingnya sebetulnya malah membuat sulit tidur :-) Betul, saya baru bisa berbuat sesuatu di DOS setelah menemukan buku itu. Sebelumnya, saya cuma bisa bengong2 kalau melihat suatu software melakukan sesuatu, yang saya tahu tidak bisa dilakukan. (ternyata, pakai undocumented functions, hehe) Kalau sekarang sih, tinggal baca source ya ? :-) Salam, Harry --~--~-~--~~~---~--~~ Anda menerima pesan ini karena Anda tergabung pada grup Grup Google teknologia grup. To post to this group, send email to teknologia@googlegroups.com Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Untuk pilihan lainnya, lihat grup ini pada http://groups.google.com/group/teknologia -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Usaha hosting: textdrive
On 2/17/2006 at 8:38 AM Ikhlasul Amal wrote: Saya juga pelanggan DreamHost. Selain faktor kapasitas (ukuran ruang penyimpanan dan lebar pita koneksi), tersedia akun shell (Debian!), kelengkapan modul (RoR, sqlite misalnya), dan faktor dukungan teknis. Saya juga pelanggan Dreamhost untuk salah satu domain, karena ratingnya yang sangat bagus. Tapi belakangan baru ketahuan oleh saya, fasilitas CMS installernya itu bikinan mereka sendiri, bukan pakai yang sudah jadi seperti Fantastico dll. Sialnya, one-click install nya mereka tidak bisa melakukan one-click upgrade :( sedangkan Fantastico bisa. Cukup fatal, untuk webhoster sebesar mereka. Lalu kemudian saya memvoting untuk fasilitas tersebut, dan posting di forum mereka, mengajak customer2 lainnya untuk voting juga. Beberapa hari yang lalu saya mendapat email dari Dreamhost, bahwa akhirnya fitur tsb telah mereka implementasikan. Tapi masih gemas juga saya kalau ingat layar pembukaan fitur one-click install tsb Fantastico, schmantastico - sudah ngeledek; ternyata, fasilitas mereka lebih jelek :) Anyway, sekarang mudah2an mereka bisa menambah jumlah pilihan CMS yang bisa one-click install *sigh* Salam, Harry --~--~-~--~~~---~--~~ Anda menerima pesan ini karena Anda tergabung pada grup Grup Google teknologia grup. To post to this group, send email to teknologia@googlegroups.com Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Untuk pilihan lainnya, lihat grup ini pada http://groups.google.com/group/teknologia -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Server 1U rakitan ?
Numpang tanya, ada yang tahu dimana saya bisa mendapatkan server ukuran 1U, tapi non-brand / kita bisa pilih sendiri komponen2 nya ? Saya mungkin akan membutuhkannya dalam waktu dekat. Terimakasih banyak sebelumnya. Salam, Harry --~--~-~--~~~---~--~~ Anda menerima pesan ini karena Anda tergabung pada grup Grup Google teknologia grup. To post to this group, send email to teknologia@googlegroups.com Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Untuk pilihan lainnya, lihat grup ini pada http://groups.google.com/group/teknologia -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Server 1U rakitan ?
On 2/10/2006 at 7:02 PM Affan Basalamah wrote: On 2/10/06, Harry Sufehmi [EMAIL PROTECTED] wrote: Numpang tanya, ada yang tahu dimana saya bisa mendapatkan server ukuran 1U, tapi non-brand / kita bisa pilih sendiri komponen2 nya ? Saya mungkin akan membutuhkannya dalam waktu dekat. Terimakasih banyak sebelumnya. http://www.rackmount.com/Chassis.htm ? My bad :-) sori ambigu --- perlunya yang dijual di Jakarta. Trims, Harry --~--~-~--~~~---~--~~ Anda menerima pesan ini karena Anda tergabung pada grup Grup Google teknologia grup. To post to this group, send email to teknologia@googlegroups.com Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Untuk pilihan lainnya, lihat grup ini pada http://groups.google.com/group/teknologia -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: [OOT] email ringkas
n 2/10/2006 at 1:22 PM Dede Supriyatna wrote: On 2/10/06, Harry Sufehmi [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau suatu hari ada yang mengirim email kepada saya yg ringkas seperti ini, dan lalu kemudian tidak dibalas, kemungkinan besar karena email Anda langsung mendarat di Wastebasket tanpa sempat saya baca. Harap maklum, trims. Salam, Harry Betul mas harry,Entah karena malas atau sudah terbiasa dengan menggunakan sms/text/chat, sehingga budaya ini terbawa kedalam penulisan email. Di beberapa milis atau dikusi sering, kejadian ini sering dingatkan, seperti misalkan jika ada yg menggunakan "u" untuk penggganti "you", kalau dipikir-pikir apa sulitnya sih menulis dengan jelas dan benar. Masalah kebiasaan saja saya kira. Yang lucu, dulu saya pernah membaca artikel di koran, dimana seorang pendidik yang mengeluh bahwa makin banyak siswanya yang kosakata-nya kacau. Mungkin jangan-jangan nanti akan ada Meriam-Webster SMS-lish Dictionary :-) Anyway, kembali ke soal email ringkas ini - yang kasihan sih ybs sendiri; begitu perlu menulis rapi / benar- membuat tugas kuliah, membuat laporan kantor, dst; jadi kesulitan. Saya mah tinggal pencet tombol DEL :-) Salam, Harry
[teknologia] Re: Obat Sanaflu mengandung PPA (PhenylPropanolAmine) yang berbahaya
On 2/8/2006 at 3:47 PM m .c. ptrwn wrote: Yang mas Adi katakan mengenai OTC drug itu juga sama/bener , saya pernah nanya ke pharmacist lokal mengenai OTC drugs dan kata pharmacistnya wah haree gini masih ada yang percaya 100 persen dengan OTC drugs. Masih mas, maklum orang awam. Apalagi kalau kebetulan hasilnya memang sesuai dengan iklannya. (walaupun ternyata dengan berbagai efek samping, yang tidak langsung kelihatan) Banyak saudara saya yang malah punya apotik sendiri di rumahnya (julukan dari saya karena saking lengkapnya jenis obat-obatan yang selalu ada di rumahnya). Salam, Harry
[teknologia] Re: Butuh Saran: Buku Biografi
On 2/9/2006 at 10:37 AM Arif Widianto wrote: Ada juga buku tentang Gus Dur, tapi dari kepala seorang Wimar Witoelar, No Regret, hanya dalam bahasa Inggris. Saya baca bagus banget, saya kagum, seorang profesional seperti Wimar, bisa mati-matian membela Gus Dur, tentu ada berbagai alasan dibaliknya. No comment tentang GD, tapi Wimar dulu, sebelum masuk ke lingkar kekuasaan, saya cukup kagum dengan kekritisannya, yang saya temukan di berbagai artikelnya. Tapi begitu sudah di dalam lingkaran ? Kadang-kadang saya yang merasa malu melihat berbagai tindakannya. Banyak intelektual / kritikus lainnya yang juga berkelakuan demikian. Saya sedih banget melihatnya; kenapa kok pada jadi begitu ? Waktu masih di luar, kritis sekali. Kita sudah terlanjur gembira - alhamdulillah, masih ada orang yang mau bersuara untuk kebaikan. Tapi, begitu sudah dirangkul oleh yang berkuasa, kadang kelakuannya tidak kalah dengan anak kecil :-( contoh; mungkin masih ada yang ingat insiden tabrakan bus di jalan tol, karena polisi yang keliru dalam mengamankan lalu lintas yang akan dilalui SBY, dan apa reaksi spontan dari jubir SBY ketika itu. (SBY sendiri justru cukup bijak responsnya) Ke laut saja deh para hipokrit yang seperti begini. No respect for you. Salam, Harry
[teknologia] Re: Eye candy = produktivitas ?
On 2/7/2006 at 6:42 PM Ariya Hidayat wrote: Eye candy seperti ini memang cool factor. Tapi permasalahannya, adakah yang betul-betul mengkonfirmasi kalau adopsi Linux untuk desktop ditentukan faktor eye candy? Kalau bagus kelihatannya, tapi susah dipakainya; saya kira ya tetap saja sulit. Anecdotal evidence yang beberapa kali saya saksikan; walaupun sudah di setup interface KDE yang jauh lebih flashy daripada Windows, tetap saja user kesulitan menggunakannya. If you design your UI for non-techies, then only non-techies will use it, mungkin lebih tepat. Toh techies juga gak pakai GUI :-) real users use sh, he he. Salam, Harry
[teknologia] Re: Sekolah rodi
On 2/9/2006 at 2:13 PM enda nasution wrote: Anak sekarang memang lemah! ;))Coba deh ya, gue dulu waktu SMP juga mata pelajarannya juga gitu, hampir persis kecuali ga ada Bahasa Jawa [diganti Bahasa Sunda] dan ga ada Teknologi Informasi dan Komunikasi [apa lagi ini?] tapi baik-baik aja waktu SMP. Tapi, kalau saya perhatikan, materi SMA saya dulu sekarang sudah diajarkan di SMP. Materi SMP dulu sudah mulai muncul di SD. Wow. Padahal dulu saja rasanya sudah ngos-ngosan kita mempelajarinya. Makanya emang kuliah itu enak banget dan banyak waktu kosong sebenernya.- Ya, cuma, kadang jadi lalai karenanya :-) contohnya banyak teman-teman saya yang dulu lupa belajar komputer, justru keenakan main game, gaul, dst. Untungnya, rata2 mereka pada lulus semua (akademis ok), tapi soal skill-nya, beberapa jadi tanda tanya sih memang. Salam, Harry --~--~-~--~~~---~--~~ Anda menerima pesan ini karena Anda tergabung pada grup Grup Google teknologia grup. To post to this group, send email to teknologia@googlegroups.com Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Untuk pilihan lainnya, lihat grup ini pada http://groups.google.com/group/teknologia -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Obat Sanaflu mengandung PPA (PhenylPropanolAmine) yang berbahaya
On 2/5/2006 at 5:10 PM baskara wrote: Setahu saya, obat di Indonesia diijinkan memakai PPA max 15 mg. Sanaflu dll pernah memakai PPA lebih dari 15 mg yang kemudian ditarik dari pasaran. Kebanyakan obat flu sekarang memakai PPA 15 mg. http://www.kompas.com/kompas-cetak/0106/20/iptek/masi10.htm Terimakasih banyak, saya sudah sertakan informasi ini (dan info dari mas Adi) di post saya. Tapi saya pribadi mungkin akan mulai mencoba untuk lebih mencegah (flu) daripada mengobatinya. Salam, Harry
[teknologia] Re: Obat Sanaflu mengandung PPA (PhenylPropanolAmine) yang berbahaya
On 2/5/2006 at 4:19 AM m .c. ptrwn wrote: Informasi dari Anda ini sudah saya posting di blog saya: http://harry.sufehmi.com/archives/2006-02-05-1107/ pertanyaan dari orang awam tapi tertarik biotek: 1. di indonesia depkesnya serajin FDA tidak dalam approval drugs ? bagaimana prosesnya ? Saya enggak tahu, mungkin pak dokter bisa mencerahkan ? *lirik mas Adi* 2. apakah di indonesia pernah (atau sering?) lawsuit karena kasus salah minum obat antara pengguna VS produsen obat ? Hm.. rasanya saya belum pernah baca beritanya ya, tapi; saya memang jarang baca koran sih, he he. Salam, Harry
[teknologia] Re: Obat Sanaflu mengandung PPA (PhenylPropanolAmine) yang berbahaya
Wah, pak dokter @ teknologia jadi ter-summon :-) On 2/5/2006 at 5:11 PM adi wrote: On Sun, Feb 05, 2006 at 09:41:43AM +0700, Harry Sufehmi wrote: http://harry.sufehmi.com/archives/2006-02-05-1107/ Mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi banyak orang. Terimakasih. BTW, ini ada kaitannya dengan pelajaran critical appraisal-nya Pak Ibam :-) Hints: pseudoefrein = ppa. Wow, kalau memang begitu, berarti pilihannya jadi makin terbatas ya. Seingat saya, Biogesic OKB plus tidak mengandung baik PPA maupun pseudo efedrine. Dan, tidak dibubuhkan klorfeniramin maleat (ctm) bukannya biar jadi lebih murah, wong ctm itu murah sekali (hi..hi..). Saran saya sih jangan terlalu 'overreacting', laporan pada clinical trial fase 4 seperti ini adalah hal 'biasa' (saya bukannya bilang efeknya yang biasa lho). Trims sarannya pak. Nanti saya akan tambahkan ke posting saya tsb di atas Untuk saya pribadi, mungkin saya masih akan menghindari PPA. Ceritanya begini - dulu, saya selalu menderita karena flu. Kebetulan saya banyak alergi, sehingga sering kontak dengan paling tidak salah satu dari berbagai alergen tsb, walhasil jadi sering flu (sebagai reaksinya). Kalau sudah flu, bisa KO selama berhari-hari. Menyebalkan. (lucunya, saat baru gejala, kalau buru-buru main game FPS, maka bisa reda / tidak jadi sakit flu. makanya dulu saya sering main FPS online) Nah, kemudian saya menemukan Neozep, dan cukup tercengang karena flu yang sudah hampir berat sekalipun bisa jadi reda juga. Jelas ini sangat membantu saya. Tetapi, karena perbedaannya yang sangat mencolok dengan obat2 flu lainnya, saya jadi bertanya-tanya : too good to be true ? Kalau ya, berarti musti ada catch-nya. Ternyata, kelihatannya PPA ini catch-nya ya. Selain itu, saya perhatikan selama ini jantung jadi agak berdebar-debar setiap setelah meminum Neozep, dan metabolisme tubuh seperti menjadi agak lebih aktif. dulu orang heboh membicarakan msg (micin), kemarin aspartam, sekarang fenilpronalamin. duh .. kayaknya trauma formalin ini akan lama hilangnya. *) Saya menghindari semua zat di atas; untuk mecin, sudah lama sekali di rumah tidak memasak dengan mecin. Jadi ingat cerita Warung Sehat di daerah Pakubuwono (Jakarta Selatan), sewaktu dia tulis informasi mengenai bahaya mecin di restaurant-nya itu, pengusaha mecin mengancam akan menuntut dia ke pengadilan, he he. Akhirnya terpaksa dia cabut tulisan tsb. Tapi, restaurant nya itu saya perhatikan sering penuh sekali, mudah2an memang makin banyak orang yang sadar untuk hidup sehat. tidak ada OTC drugs yang safe, cuman orang idiot yang bilang gitu (jaga lambung, hati, ginjal, jantung dan otak anda). Thanks, ini wawasan baru untuk saya. Saya akan posting juga nanti. kalau dengar laporan otak bisa 'lisis' setelah imunisasi kira-kira komentar anda-anda bagimana? :-) 'lisis' itu apa pak? Trims, Harry
[teknologia] Re: router produk huawei
On 2/3/2006 at 11:14 AM didik achmadi wrote: Ada yang pernah punya pengalaman nyata dengan produk2 huawei ?? Mungkin mas koen ?? telkom katanya sekarang banyakan pake huawei :D Produk bermasalah itu biasa; tapi yang susahnya pada waktu kasus kami kemarin itu, tech.support dari Huawei cuma ada 2 orang, dan mereka sudah sibuk sekali :-( Walhasil kita tidak dapat layanan support ketika itu. Ya sudah, ganti router saja deh. Salam, Harry
[teknologia] Re: Pengen jadi Tenaga Kerja Intelek
On 1/30/2006 at 8:44 AM Affan Basalamah wrote: Saya pernah ngobrol ama orang Malaysia ttg pekerjaan, saya cerita ttg pekerjaan saya sbg admin di university, dan saya cerita gaji bulanan saya berapa. Mereka bilang, wah kalo di university di sini gaji orang seperti kamu di ini 5 kali nya di Indon :) Itu belum pake special skill, sertifikasi dsb. Biaya hidup (terutama di KL) gimana ? Soalnya, sepupu saya hengkang dari KL walau gajinya lumayan, karena biaya hidup disana juga mahal. Sekarang dia tinggal di Johor Bahru. Jadi, sewaktu kita nego gaji, jangan lupa cari tahu juga biaya hidup di daerah ybs. Contoh; biaya sewa rumah, berbagai jenis pajak (kadang ada pajak lokal tambahan), tarif angkutan umum / biaya bulanan untuk mobil, dst. Salam, Harry
[teknologia] Re: Travel Dotcom Thailand
On 1/28/2006 at 8:40 AM m. c. ptrwn wrote: Oh ya, kalo ngomong aspek keamanan sosial keamanan online transaction di internet ini harus komprehensip,masalahnya saya suka lupa metode msg(dulu suka nyatet) ,ada beberapa lagi hal yg bisa dilakukan bank untuk mencegah frauds (sebelum lupa nich) - additional password seperti 3 digits CC number dan buyer's zip code. - authentikasi via email ketika changing password, transaksi ke luar negeri , etc. - add small digits ketika nambah account (paypal,yahoo diatas, citibank) ... ini seperti yg bang enda ungkap - di citibank indonesia , untuk mencegah spyware yang kerjanya berdasakan input keyboard recording , waktu nginput password keluar windows yang tampilanya angka2 , dan disitu kita mencet passwordnya pake mouse (gak keyboard) - transaction monitoring , di bank2 di US ada 24 hour service untuk monitoring transaction , misalnya biasanya cuman belanja 100-200 dolar sebulan , lalu tiba2 ada transaksi 10,000 USD , nah dalam beberapa menit setelah transaksi biasanya bank ini nelpon yang punya CC atau bank account dan menanyakan legalitas transaksinya , kalo transaksinya unauthorized , langsung di blok. Ini membantu banget, karena salah satu masalah CC terbesar adalah di copy pada saat penggunaan di darat / bukan di Internet. Salah satu modusnya adalah pertama kali kasir menggesek kartu di gesekannya dia sendiri. Lalu dia pura2 bingung karena kartu tidak authorized, kemudian digesek lagi, kali ini di gesekannya yang sebenarnya. Tapi, data2 kartu kita sudah terlanjur ter-copy duluan. Adik saya kena modus ini, dan dia justru tahunya setelah diberitahu oleh bank-nya, bahwa ada transaksi dia yang tidak lazim di kota yang lain. Jumlah transaksinya sih kecil-kecil juga, cuma karena biasanya dia transaksi di Birmingham, maka bank langsung memberitahu dia ketika ada banyak transaksi di Manchester. Tambahan yang dilakukan oleh bank saya: 1. Membagikan software Norton Internet Security dengan cuma-cuma. Tapi sekarang sudah tidak lagi, mungkin mereka sudah sadar kalau software yang satu itu sucks berat :-) 2. Akses dari Indonesia (dan negara2 dalam black list) tidak bisa :-( 3. Tidak bisa membuka multiple window Salam, Harry
[teknologia] Re: Tentang kontroversi doktor TI pertama
On 1/25/2006 at 11:04 PM m. c. ptriawn wrote: sekarang ada layer 2 1/2 lho :-) itu lho yang ethertype 0x8847 di ethernet frame. Ternyata, 7 layer itu masih kurang banyak ya... (padahal dulu pertama kali belajar network, sudah cukup untuk bikin pusing 7 keliling, he he) Salam, Harry
[teknologia] Re: Travel Dotcom Thailand
On 1/27/2006 at 6:38 PM Adjie wrote: bisa cuman rasanya lebih sulit, beberapa temen di indo mengeluh karena ngga bisa pake card creditnya yang di keluarin di indo, kalau mau beli sesuatu selalu di block dan ngga bisa, bahkan di paypal aja country indonesia ngga masuk list. Indonesia sudah hancur sekali kredibilitasnya di Internet. Sekedar login ke bank saya saja di Inggris tidak bisa :-( harus pakai IP address non Indonesia dulu. Salam, Harry
[teknologia] Re: Travel Dotcom Thailand
On 1/28/2006 at 1:58 PM baskara wrote: Mengapa harus tergantung dengan kartu kredit, paypal, dan sejenisnya? Kenyamanan. Bank saya juga bisa menyediakan jasa transfer online, jadi saya tidak perlu pergi ke ATM terdekat untuk melakukan itu. Tapi, ini memerlukan waktu - buka situs bank, login (2 form), klik transfer (2 form), submit, selesai. Lalu, kita harus mengkonfirmasi lagi pembayaran kita tersebut dengan vendor ybs. Sedangkan pembayaran dengan credit card biasanya cuma melibatkan 1 atau 2 form. Salam, Harry
[teknologia] Re: Wireless Charging
On 1/25/2006 at 10:47 AM Ary Setijadi Prihatmanto wrote: :-0 gimana cara kerjanya ya... Kalo cara kerjanya spt. trafo dg. inti udara, berapa besar efisiensinya. Frekuensi daya elektromagnetiknya berapa ya... Sikat gigi elektrik saya (Braun) mirip seperti ini juga, enggak ada kontak metal antara sikat gigi dan charger; semuanya plastik. Tapi, nge-charge tuh. Sampai sekarang saya juga bingung gimana caranya. Mohon pencerahannya. :-) Salam, Harry
[teknologia] Re: Iseng nanya distro linux
On 1/25/2006 at 5:16 PM Affan Basalamah wrote: Saya kepikirannya itu ada gak ya distro linux yang instalasinya kayak gitu, yang gak banyak tanya paket2 software, tahunya pencet ENTER, dan voila! terinstall semuanya itu OOo 2.0, Firefox 1.5, Thunderbird 1.5, Gaim, dan segala macem software open source yang bagus2. Grafisnya pake KDE customized. Barang2 yg behind the screen juga terpasang, mulai dari OpenSSH client sampai ke GCC. Setahu saya, yang paling mendekati begini (lengkap dan mudah di install), adalah Fedora. Nggak tahu deh kalau ada yang lebih (lengkap mudah di install) lagi sekarang. salam, Harry
[teknologia] Re: Iseng nanya distro linux
On 1/25/2006 at 6:28 PM Harry Sufehmi wrote: Setahu saya, yang paling mendekati begini (lengkap dan mudah di install), adalah Fedora. Nggak tahu deh kalau ada yang lebih (lengkap mudah di install) lagi sekarang. Debian jelas JAUH lebih lengkap daripada Fedora, 14 CD / 2 DVD (wow). Tapi, banyak orang mungkin akan emoh dengan installernya. btw; faktor kelengkapan ini cukup penting, karena akses Internet di Indonesia yang sucky. Ubuntu sangat mudah di install, dan sangat mudah digunakan. Tapi paket softwarenya tidak begitu lengkap, apalagi kalau kita install dari yang 1 CD. Menimbang 2 faktor ini, akhirnya saya seringkali merekomendasikan Fedora kepada banyak orang, karena cukup memenuhi kedua hal tsb. Tadinya saya agak cemas juga dengan lifecycle nya yang sangat pendek (18 bulan ?), dan jarak antara setiap rilis Fedora kurang dari satu tahun (kecuali FC2 - FC3). ref: http://fedora.redhat.com/About/schedule/ Namun, syukurlah ada Fedora Legacy project (http://www.fedoralegacy.org). RH 7.3 pun masih di support jadinya :-) Salam, Harry
[teknologia] Re: Iseng nanya distro linux
On 1/25/2006 at 11:46 AM Andre Kusuma wrote: enakan apt dari pada yum, yum pelan, Betul !! Jadi, kalau pakai Fedora di Indonesia, kudu punya local repo khusus buat update. Kalau enggak, lihat saja, instalasi Fedoranya enggak bakalan di update, he he. Kalau saja Fedora bisa pakai apt, murtad deh saya ke Fedora, ha ha ;) cache kadang minta update buat search, susah di panik abort (ctrl-c) soalnya dia malah nyari mirror lain. Kalau yang saya sudah diarahkan ke mirror di cbn (fedora.cbn.net.id), jadi begitu di abort, dia gak bisa lari lagi. easiness ubuntu, Sayangnya, saya belum nemu nih yang menjual Ubuntu yang lengkap. Barusan ke Gudang Linux, cuma 1 CD saja. fun fedora debian, serious RHEL SLES Oh ya jadi ingat, Centos itu gimana sih ? Kayaknya menarik juga untuk alternatif RHEL, ada yg intensif pakai ini ? Pros / cons ? tercium distro war :p Pantesan ada bau-bau hangus dari tadi :) Salam, Harry
[teknologia] Re: Iseng nanya distro linux
On 1/25/2006 at 8:02 PM Iang wrote: On 1/25/06, Harry Sufehmi [EMAIL PROTECTED] wrote: Debian jelas JAUH lebih lengkap daripada Fedora, 14 CD / 2 DVD (wow). Tapi, banyak orang mungkin akan emoh dengan installernya. btw; faktor kelengkapan ini cukup penting, karena akses Internet di Indonesia yang sucky. Ubuntu sangat mudah di install, dan sangat mudah digunakan. Tapi paket softwarenya tidak begitu lengkap, apalagi kalau kita install dari yang 1 CD. ya susah kalau ngebandingin 1 cd dg 14 cd. kemarin2 saya download semua paket ubuntu 5.10 tuk i386. total ada sekitar 11GB yg masuk ke 3 DVD. (jadi gak perlu internet lagi..hehehe..) Ya itu, Anda bisa download. Yang lain ? Saya barusan cek Gudang Linux, mereka cuma jual yang versi 1 CD. Sayang sekali. Kalau sudah ada yang jual lengkap, saya tertarik juga ingin coba Ubuntu lagi. Salam, Harry
[teknologia] Re: Iseng nanya distro linux
On 1/25/2006 at 4:59 PM Andre Kusuma wrote: Kalau saja Fedora bisa pakai apt, murtad deh saya ke Fedora, ha ha ;) tunggu apt bisa install package dengan nama yang sama tapi beda arch, pernah baca2 masuk TODO listnya kl gk salah, ato coba patch sendiri ;p. Nanti saja deh kalau begitu, belum ada waktu utk oprek2 saat ini :) Kalau yang saya sudah diarahkan ke mirror di cbn (fedora.cbn.net.id), jadi begitu di abort, dia gak bisa lari lagi. wow thanks buat linknya. baru tau ada mirrornya. hore bisa update.. Saya juga baru tahunya setelah download updatenya sebesar 1,5 GB, doh, he he. Untung dibantuin sama teman, yang punya koneksi 30 KBps (240 Kbps, stabil) di rumahnya. Oh ya jadi ingat, Centos itu gimana sih ? Kayaknya menarik juga untuk alternatif RHEL, ada yg intensif pakai ini ? Pros / cons ? 1. download packages dari ftp.redhat.com 2. search and replace semua redhat(tm) shadowman(tm) diganti centOS 3. compile dan buat iso 4. tada! CentOS siap di donlot. saya sudah beli CD-nya, cuma saya belum berani install di client, sebelum dengar pengalaman dari yang sudah implement di lapangan. pros ? 1. free of charge 2. community based support. tapi disediakan juga commercial support wah, saya baru dengar centos ada commercial supportnya juga ya. 3. base code sama dengan RHEL cons ? 1. errata dikeluarkan oleh RH duluan baru direcompile di centOS. 2. kepastian existance centos. nah, ini yang saya agak ragu pada saat ini memang. 3. support RHEL official, dan kalau perlu bisa problem solving dengan developer ybs langsung. 4. kejelasan perusahaan penyedia, pajak, surat2, invoice, dsb :p Ya, kelihatannya sementara ini centos untuk oprek2 dulu deh. btw; trims untuk referensi Simply Mepis, saya tertarik utk coba juga. Salam, Harry
[teknologia] Re: Free CRM Software
Original message Subject:[teknologia] Re: Free CRM Software Author: Idban Secandri [EMAIL PROTECTED] dulu ada OSS ERP+CRM pake oracle, entah sekarang udah support postgres blom http://www.compiere.org/ -- terakhir saya cek, katanya sdh bisa. saya skrg lagi testing www.crm-ctt.com, menakjubkan - bisa kita customize habis2an sesuai keperluan kita. Bisa buat form kita sendiri, field data ekstra, customize interface, dst. Dan krn UI nya minimalis / tdk bloated, kayaknya cocok utk jadi SFA (sales force automation), bisa diakses dengan PDA dg cepat mudah oleh para staf marketing di lapangan. Salam, Harry
[teknologia] Re: no competitor = bad idea
On Saturday 21 January 2006 15:19, adi wrote: On Sat, Jan 21, 2006 at 10:18:21AM +0700, Harry Sufehmi wrote: Ini cara berpikir yang menarik sekali. Saya tadinya berprinsip sebaliknya. lho .. bukannya mudah ditangkap pesannya? maksudnya: jangan pernah jadi pionir :-) Ya, saya pikir tadinya, wanna-be's pasti bakalan gagal. Pionir cenderung punya kans sukses lebih besar, early birds get the worms, etc. Jadi, saya agak hati-hati dengan ide-ide yang hanya menjiplak. Ternyata, kelihatannya wanna-be's pun punya kans untuk sukses. Malah, faktanya, ini cenderung yang lebih disukai para VC. Ini informasi yang cukup menarik, karena berdasarkan data. Salam, Harry
[teknologia] Re: Outsoutcing/Renting Network Infrastruktur
On 1/20/2006 at 2:06 PM Yulian Firdaus H. wrote: Pada hari Jumat, tanggal 20/01/2006 pukul 06:27 +, muhamad carlos patriawan menulis: Saya masukin satu lagi satu tipe bisnis model yang mirip dengan outsourcing,sebenarnya lebih tepat renting sich, cuman lagi2 di Indonesia belum ada tapi dari bisnis model ini terlihat gimana persh bisa lebih efisien. Dibuat supaya ada dong! Kemarin ini ada kawan yang jadi dapat ide untuk ini, setelah baca diskusi di milis ini, he he. (ASP sih, bukan renting infrastruktur) Yah, kita doakan mudah2an jadi bisnis yang sustainable dan bagus profitnya. Salam, Harry
[teknologia] no competitor = bad idea
On 1/20/2006 at 11:26 AM muhamad carlos patriawan wrote: nah ini menarik, dari diskusi dengan vc yang saya tahu: you are making wrong investment if you don't have competitor :-) Tadi saya lagi speed reading milis ini, tiba2 terhenti gara2 baris di atas. Ini cara berpikir yang menarik sekali. Saya tadinya berprinsip sebaliknya. Contoh: basecamphq bisa sukses saya kira salah satunya adalah karena tidak ada kompetitornya. Tapi kalau kita perhatikan statement para VC tsb, setelah dipikir2, sebetulnya kompetitornya ada: yaitu Microsoft project, dll. Mungkin beda platform, tapi sama2 jenis produknya. Dulu saya tidak mau mengerjakan proyek yg sdh ada kompetitornya. Tapi membaca statement ini, saya perlu coba memikirkannya lagi. Karena ini jadi membuka sangat banyak peluang bagi kita. Terimakasih banyak. Salam, Harry
[teknologia] Re: Digital Divide
On 1/19/2006 at 5:30 PM muhamad carlos patriawan wrote: Btw sory yach, saya karena mendengar dan melihat dua sisi kehidupan IT ini makanya sering nulis.karena baik vendor dan perusahaan outsourcing seperti infosys SELALU MENGELUH kekurangan orang/SDM/resources sementara engineer Indonesia SELALU MENGELUH gak dapat kerjaan atau proyek yang bagus. Nah, ini kan sebetulnya peluang. Mungkin, jangan2 sebetulnya cukup 1 orang saja yang kerja full-time ini. Carlos kasih lead / koneksi, lalu dia follow up. Setelah deal, lalu kerjaannya diboyong ke Indonesia. == Wah planningnya mas Harry mulia sekali. Akan tetapi ; itu yang saya bilang itu di level perusahaan lho , seperti Infosys,TCS,etc yang selalu kurang resources untuk mengerjakan proyek-proyeknya, kurang orangnya ini salah satunya karena turnover consultant mereka tinggi. Yah, kalau perusahaan belum bisa masuk :-) enggak apa. Nah, berarti sekarang bagaimana caranya supaya orang-orangnya kita yang bisa masuk ? Kalau ide saya, kita bikin pool, daftar orang2 yang siap di rekrut. Isinya adalah orang2 yang kita rekomendasikan (jadi bukan asal cabut dari mana-mana). Lalu, Infosys tinggal melihat ke daftar itu, dan menunjuk mana saja yang dia pingin interview. Carlos, apakah ini kira2 bisa berjalan? Maksudnya dari sisi Infosys (dan perush. lainnya), apakah mereka akan tertarik dengan scheme spt ini. Kalau ya, saya bisa jalankan ini. Bisa sih,bikin persh terus dapat subkontrakan dari infosys,tapi itu kalo dah punya kontak dan track record yang lama. Caranya begini: Banyakin orang2 di Infosys, lalu setelah banyak, keluar semua dan bikin perusahaan sendiri. Lalu jadi subcon Infosys, he he, misalnya nama perusahaannya Infonesia *grin* Ini solusi win-win; Infosys gak pusing, tinggal outsource ke Infonesia. Dan Infonesia tentu jadi kebagian duitnya Infosys :-) Ini cara yang dipakai oleh beberapa orang di Birmingham City Council. Dulunya mereka pegawai negeri - kini, ITnet telah menjadi salah satu IT company terbesar di Inggris. Not bad, indeed. Salam, Harry
[teknologia] Re: Teknologi dan perspektif (Re: Why I should work for Google)
On 1/17/2006 at 8:38 AM Pakcik wrote: btw, yang "show" disini cuman 3, game, kamus offline, kamus on the fly. eh 4, ada Sam dengan salesforce? lainnya cuman "tell" atau OMONG DOANG (termasuk gue). Jadi ingat sama teman yang bikin ERP selama 2 tahun. Kemarin ini lihat, potensinya bagus. Juga sudah dipakai di sebuah perusahaan di Jakarta selama berbulan-bulan. Tapi, dia enggak punya waktu untuk marketingnya. Nah lho, sayang banget. Dan ybs itu saya yakin enggak kalah kualitasnya sama developer luar. Cuma ya itu, bagaimana caranya untuk mengkonekkan dia dengan orang2 di luar yang bisa memanfatkan jasa dia ? note: spesialisasinya adalah development linux web. Salam, Harry
[teknologia] Re: Teknologi dan perspektif (Re: Why I should work for Google)
On 1/16/2006 at 11:57 PM Muhamad Carlos Patriawan wrote: saya gak masuk, saya bilang diskusinya tentang ini udah kepanjangan, stop it trims,saya setuju.. tapi saya minta juga *please* ... kita (yg di milis ini) ini orang *tech ; paling tidak, tidak usahlah berkomentar kalau kita ini cuman bisa bikin panci saja. Ya, saya pikir, kalaupun tidak tahu bagaimana merealisasikannya, jangan langsung jadi pesimis :-) Positive thinking aja, sambil kita mengusahakan apa yang bisa kita lakukan sendiri. Syukur-syukur kalau bisa beramai-ramai toh. Contoh; ini proyek saya pribadi: kemarin ini saya ketemu dengan seorang developer. Dia sudah punya 2 produk, tapi penjualannya seret banget di Jakarta. Saya sampai sedih ngeliatnya, dulu dia punya mobil, sekarang tinggal motor. Untuk biaya hidup sehari-hari kadang dia juga terpaksa nombok. Nah, jadi saya kasih tahu, produk kamu itu saya rasa punya kans bagus untuk laku di luar negeri. Dia langsung tertarik. Saya beberkan, strateginya begini dan begitu. Terjemahkan produknya, marketing via adsense dg strategi yang jitu, lalu pricing juga harus tepat, dst. Dia makin tertarik. Tapi, ada satu masalah - selagi dia mengerjakan ini semua, keluarganya mau makan apa? karena selama ini cara marketing dia adalah datang langsung ke tempat2 yang mungkin bisa memanfaatkan produk dia. Kalau mengerjakan ini sebulan (estimasi kita), selama sebulan itu dia tidak mendapat pemasukan. Jadi rencananya, setelah proyek saya yang saat ini selesai, saya akan membayar dia development fee untuk sebulan. Selama sebulan dia bisa berkonsentrasi penuh untuk menterjemahkan produknya itu. Setelah itu, marketingnya diserahkan kepada saya. Kalau profit, maka dibagi 50-50. Mudah-mudahan ide ini mau dia terima, karena tidak ada resiko di sisi dia. Lagipula karena saya yang bilang yakin profitable, ya, walk the talk lah, he he. Moral #1 : Untuk kasus ini, saya lihat finding the niche itu cukup penting. Kalau ketemu niche yang tepat, kadang dengan modal minim pun kita bisa potensi mendapatkan return yang cukup besar. Di kasus ini, modalnya cukup development fee sebulan. Kalau gagal pun saya tidak terlalu banyak merugi. Nah, disini salah satu gunanya forum seperti ini - kita bisa brainstorming mengenai apa kira2 niche yang bisa / feasible untuk kita garap. Lalu, kalau sudah banyak yang ngerjain niche-niche seperti begini, tinggal tarik semuanya ke BHTV deh ;-) So, ya, saya kira si Aa Gym memang benar - 3M, mulai dari diri sendiri, mulai dari sekarang, dan yang ketiganya saya lupa :P he he Moral #2 : Perlu ada pemodal yang mau investasi di proyek2 high risk namun potensi return besar seperti ini (apa tuh istilahnya, angel investor ?). Saya lihat, investor2 yang saya temukan selama ini cenderung terlalu konservatif. Apalagi kalau bidang IT, pada enggak ngeh tuh. Kalau saja ada beberapa investor yang ngerti (atau mau berusaha mengerti) bidang IT ini, maka Indonesia bisa berharap untuk bisa menjadi raksasa IT berikutnya. Untuk kasus ini, kebetulan modalnya enggak terlalu besar, jadi saya pun bisa jadi angel, he he Udah, itu dulu deh. Salam, Harry