[bali] Bali Provinsi Koperasi Tahun 2012
Selasa, 29 Maret 2011TAHUN 2012 Bali ditargetkan sudah menjadi Provinsi Koperasi. Wacana ini kembali bergema dalam Simakrama Gubernur Bali, Sabtu (26/2) di Wantilan Candi Margarana, Tabanan. Ini bermula dari keluhan yang diungkapkan I Gede Made Wijayasa, mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Sosial Ilmu Politik (STISIP) Margarana, bahwa ada satu koperasi yang bermasalah karena pengelolaannya tak transparan. Ada yang optimis. Tetapi, masih ada kendala untuk mewujudkan Bali sebagai Provinsi Koperasi. Pencanangan Bali sebagai Provinsi Koperasi oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika bergulir tahun 2009 dan ditargetkan tercapai tahun 2012. Namun, dengan adanya gerakan-gerakan koperasi saat ini, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Bali I Dewa Nyoman Patra, S.H., M.H. optimis tahun 2011 predikat tersebut akan tercapai. Ini dilihat dari dokumen pendukungnya, terutama persyaratan yang paling prinsip adalah dari 9 kabupaten/kota di Bali, minimal 5 kabupaten sudah sebagai kabupaten penggerak koperasi. Bali sudah memiliki 7 kabupaten penggerak koperasi. Yang belum hanya Tabanan dan Bangli. Bahkan, Badung sejak tahun 2007 sudah sebagai kabupaten penggerak koperasi. Syarat kedua, koperasi aktif di provinsi minimal 75%. Bali sudah mencapai di atas 90%. Kendalanya ada pada syarat ketiga, yakni minimal 50% koperasi harus berkualitas. Bali hanya mencapai kualitas 45% saat dinilai tim surveyor independen dari pusat tahun 2009-2010. “Dari kendala itu, atas persetujuan gubernur dan DPRD Bali, tahun 2010-2011 kami melanjutkan melakukan pemeringkatan koperasi berkualitas. Total tambahan pemeringkatan tahun 2011 diharapkan 563 koperasi. Dengan adanya tambahan 563 koperasi yang masuk pemeringkatan, koperasi yang masuk kategori berkualitas 2.322 atau 61,66%,” ujarnya. Nyoman Patra menambahkan, hal ini berkat antusiasme masyarakat lewat munculnya gerakan koperasi yang terus meningkat serta adanya keberpihakan pemerintah dengan fasilitas yang diberikan kepada koperasi seperti kredit tanpa agunan. Sebanyak 4.149 koperasi di Bali mampu mempekerjakan tak kurang dari 17 ribu orang. Melihat kondisi seperti ini, pertumbuhan dan kualitas koperasi harus ditingkatkan. Jika citra positif koperasi meningkat, akan tumbuh kepercayaan pada anggota dan masyarakat. Koperasi akan lebih meningkat lagi dan akan tumbuh terus sehingga mampu membuka lapangan kerja dan menyejahteraan anggota. “Dengan Bali sebagai Provinsi Koperasi, akan tumbuh citra positif, citra positif menumbuhkan kepercayaan, kepercayaan menumbuhkan fanatisme untuk memanfaatkan koperasi,” tegasnya. Dewa Patra mengungkapkan ada tiga kendala pokok dalam koperasi yakni SDM, modal, dan pasar. Yang paling berkendala SDM. Ini disinyalir karena kebanyakan koperasi dikelola secara tradisional, belum memanfatkan administrasi yang profesional, masih mengedepankan sistem kekeluargaaan. “Jika ingin maju, mau tidak mau koperasi harus dikelola secara profesional,” ujarnya. Untuk itu, pemerintah provinsi, kabupaten/kota, dan kementerian, tiap tahun menyediakan dana pelatihan atau bintek (bimbingan teknis) kepada anggota koperasi supaya bisa mengelola koperasi dengan profesional. Terkait upaya menumbuhkan koperasi berkualitas, Dinas Koperasi Bali telah berkoordinasi dengan seluruh dinas yang menangani koperasi kabupaten/kota se-Bali bahwa ke depannya, sebelum mengeluarkan izin koperasi, mereka wajib menyerahkan satu orang tenaga/SDM untuk diberikan pelatihan/bintek. “SDM ini harus betul-betul sudah mendapatkan pendidikan koperasi dengan sertifikat. Setelah itu baru akan dikeluarkan izin koperasinya,” tegasnya. –ten Your cooperative planner for public and private partnerships Tjahjokartiko Gondokusumo
[bali] Re: LUNA MAYA vs CENTURY KORUPSI
siap 'telanjang'? Waspada Online - 13 hours ago Saya ingin PLN 'telanjang', karena banyak yang mengira kesalahannya di PLN. Masalahnya di tender. Telanjang bulat, mengalahkan Luna Maya, ujarnya. ... --- On Mon, 6/14/10, Asana Viebeke Lengkong asan...@indo.net.id wrote: From: Asana Viebeke Lengkong asan...@indo.net.id Subject: [bali] LUNA MAYA vs CENTURY KORUPSI To: bali@lp3b.or.id, bali-b...@yahoogroups.com Date: Monday, June 14, 2010, 3:58 AM Semeton yang baik, Saya baru ‘ngeh’ masalah pronography yang ‘mirip’ dengan Luna Maya cs. Tapi pendapat saya bahwa ini semua kekuatan untuk mengalihkan perhatian segenap orang dari persoalan yang jauh jauh lebih serius yaitu CENTURY DAN KORUPSI. Strategynya luar biasa cerdas dan cermat sekali dan sekali makan orang juga. Seru juga ya kalau rekonstruksi perkaranya secara terbuka hahahahahahaha Salam, Vieb
[bali] Re: manusia di facebook
type mana? tinggal di Google kan! http://icaexpo.coop --- On Sun, 2/21/10, Asana Viebeke Lengkong asan...@indo.net.id wrote: From: Asana Viebeke Lengkong asan...@indo.net.id Subject: [bali] manusia di facebook To: bali-b...@yahoogroups.com, bali@lp3b.or.id Date: Sunday, February 21, 2010, 11:30 PM Kepribadian Manusia dari Status Facebook 1. Manusia Super Update Kapanpun dan di manapun selalu update status. Statusnya tidak terlalu panjang tapi terlihat bikin risih, karena hal-hal yang tidak terlalu penting juga dipublikasikan. Contoh : Lagi makan di restoran A.., Dalam perjalanan menujuneraka.., Saatnya baca koran.., dan sebagainya. 2. Manusia Melankolis Biasanya selalu curhat di status. Entah karena ingin banyak diberi komentar dari teman-temannya atau hanya sekedar menuangkan unek-uneknya ke facebook. Biasanya orang tipe ini menceritakan kisahnya dan terkadang menanyakan solusi yang terbaik kepada yang lain. Contoh : Kamu sakitin aku..lebih baik aku cari yang lain.., Cuma kamu yang terbaik buat aku..terima kasih kamu sudah sayang ama aku selama ini... 3. Manusia Tukang Ngeluh Pagi, siang, malem, semuanya selalu ada aja yang dikeluhkan. Contoh : Jakarta maceeet..!! Panas pula.., Aaaargh ujan, padahal baru nyuci mobil..sialan. .!!, Males ngapa2in.. cape hati gara2 si do' i.., dsb. 4. Manusia Sombong Mungkin beberapa dari mereka ga berniat menyombongkan diri, tapi terkadang orang yang melihatnya, yang notabene tidak bisa seberuntung dia, merasa kalo statusnya itu kelewat sombong, dan malah bikin sebel. Contoh : Otw ke Paris ..!!, BMW ku sayang, saatnya kamu mandi..aku mandiin ya sayang.., Duh, murah-murah banget belanja di Singapur, bow, 5. Manusia Puitis Dari judulnya udah jelas. Status nya selalu diisi dengan kata-kata mutiara, tapi ga jelas apa maksudnya. Bikin kita terharu? Bikin kita sadar atas pesan tersembunyinya? atau cuma sekedar memancing komentar? Sampai saat ini, tipe orang seperti ini masih dipertanyakan. Contoh : Kita masing-masing adalah malaikat bersayap satu. Dan hanya bisa terbang bila saling berpelukan, Mencintai dan dicintai adalah seperti merasakan sinar matahari dari kedua sisi, Jika kau hidup sampai seratus tahun, aku ingin hidup seratus tahun kurang sehari, agar aku tidak pernah hidup tanpamu. 6. Manusia in English Tipe manusianya bisa seperti apa saja, apakah melankolis, puitis, sombong dan sebagainya. Tapi dia berusaha lebih keren dengan mengatakannya dalam bahasa Inggwis gicyu Low.. Contoh : Tie and Chair.., I can tooth, you Pink sun.. dsb.. 7. Manusia Lebay Updatenya selalu bertema 'gaul' dengan menggunakan bahasa dewa.. ejaan yang dilebaykan.. Contoh.. met moulnin all.. pagiiieh yg cewrah... xixiixi lol~ 8. Manusia Terobsesi Mengharap tapi ga kesampaian.. pengen jd artis ga dapat-dapat. Contoh : duwh... sesi pemotretan lagi! cape... 9. Manusia Sok Tau Sotoy tenarnya. Padahal dia sendiri tidak tahu apa yang ditulisnya. Contoh : Pemerintah selalu memanjakan rakyatnya.. bla..bla...bla, 10. Bioskop Mania Update film yang abis ditonton dan kasih comment.. Contoh : ICE AGE 3..Recomended! !, Transformers 2 mantab euy.. 11. Manusia pedagang Contoh: jual sepatu bla bla bla 12. Manusia penyuluh masyarakat Contoh: jangan lupa dateng ke TPS, 5 menit utk 5 tahun bla..bla 13. Manusia Alay Ada berbagai macam versi, dari tulisannya yang aneh, atau tulisannya biasa aja, hanya saja kosakata nya ga lazim seperti bahasa alien. Contoh:Alay 1 : DucH Gw4 5aYan9 b6t s4ma Lo..7aNgaN tin69aL!n akYu ya B3!bh..!! Alay 2 : km mugh kog gag pernach ngabwarin aq lagee seech? kmuw maseeh saiangs sama aq gag seech sebenernywa? Alay 3 : Ouh mY 9oD..!! kYknY4w c gW k3ReNz 48ee5h d3ch..!!(Khusus buat tipe ini, ga usah di baca juga gpp..saya pribadi juga mikirdulu buat nulis ini, walaupun jadinya kurang mirip sama yg aslinya..) 14. Tipe Hidden Message Tipe ini biasanya tidak to the point, tapi tentunya punya niat biar orang yg dituju membaca nya. (bagus kalo baca..kalo ngga? kelamaan nunggu) padahal kan bisa langsung aja sms ya.. Contoh : For you my M***, I can' t live without you..you are my bla bla bla..,Heh, cewe bajingan..ngapain lo deket2in co gw?! kyk ga laku aja lo.. (padahal ce tersebut tidak ada dalam jaringannya. . mana bisa baca...:p) 15. Tipe Misterius Tipe yang biasanya bikin banyak orang bertanya tanya atas apa maksud dari status orang tersebut..Biasanya dalam suatu kalimat membutuhkanSubjek + Predikat + Objek + Keterangan. Tapi orang tipe ini mungkinhanya mengambil beberapa atau malah hanya 1 saja..Dan pastinyamengundang kontroversi. Contoh : Sudahlah.. , Telah berakhir.. (apanya??),Termenung.. . (so what gitu, loh) Kalian ngikut yang mana???
[bali] Fw: Bali to become `cooperatives province' by 2012
http://icaexpo.coop --- On Fri, 2/19/10, CHPStar chp...@yahoo.com wrote: From: CHPStar chp...@yahoo.com Subject: Bali to become `cooperatives province' by 2012 To: ia-...@itb.ac.id Cc: ia-...@yahoogroups.com, indone...@nextbetter.net Date: Friday, February 19, 2010, 3:54 AM http://www.thejakartapost.com/news/2010/02/19/bali-become-cooperatives-province039-2012.html The Bali administration is looking to increase the number of cooperatives operating across the province, holding them up as a major source of revenue. For more information, contact the Department of Economic and Social Affairs focal point on cooperatives, Felice Llamas, lla...@un.org, +1 212 963 2924.http://icaexpo.coop
[bali] Fw: [indonesia] Call For SBY Political Planners
BALI NIRVANA RESORT http://ap2i.blogspot.com/ --- On Mon, 2/15/10, CHPStar chp...@yahoo.com wrote: From: CHPStar chp...@yahoo.com Subject: [indonesia] Call For SBY Political Planners To: ia-...@itb.ac.id Cc: indone...@nextbetter.net, it...@yahoogroups.com, ia-...@yahoogroups.com Date: Monday, February 15, 2010, 10:34 PM Steven Chu: Recovery through Innovation | Facebook14 Jan 2010 ... Clean-tech Energy Focus and Plan at Wisconsin UW System. ... LivermoreNational Laboratory I was a kind of Technology Fixer. ... Tjahjokartiko Gondokusumo. I have always had an obsession with energy effective systems. ... www.facebook.com/note.php?note_id=267573471856... - CachedSteven Chu | FacebookThe U.S. Department of Energys Brookhaven National Laboratory is receiving $260.9 million in new science ... Recovery through Innovation. I'm pleased to announce today that the Department of Energy has selected 69 early ... Tjahjokartiko Gondokusumo. I have always had an obsession with energy effective systems. ... www.facebook.com/stevenchu - 5 hours ago - Cached - Similar http://ap2i.blogspot.com/
[bali] IGA Ngurah Adnyana - sebagai Direktur Operasi Jawa-Bali
Jakarta (ANTARA News) - Pada hari ini, Rabu, 23 Desember 2009, pukul 15.00 WIB - selesai, bertempat di Auditorium Lt. 3 Kantor Pusat PT PLN (Persero), dilaksanakan pelantikan Dewan Komisaris dan Direksi PT PLN (Persero). Melalui surat Keputusan Menteri BUMN Nomor:KEP-253/MBU/2009 tanggal 22 Desember 2009, Menteri BUMN selaku RUPS memberhentikan dengan hormat anggota-anggota Dewan Komisaris PT PLN (Persero) sebagai berikut: 1. Sdr. Alhilal Hamdi - sebagai Komisaris Utama 2. Sdr. Lutfi Hamid - sebagai Komisaris Independen 3. Sdr. Isnuwardianto - sebagai Komisaris 4. Sdr. Komara Djaja - sebagai Komisaris 5. Sdr. Rahmat Waluyanto - sebagai Komisaris dan mengangkat anggota-anggota Dewan Komisaris PT PLN (Persero) yang baru sebagai berikut: 1. Sdr. Yogo Pratomo - sebagai Komisaris Utama 2. Sdr. Lutfi Hamid - sebagai Komisaris Independen 3. Sdr. Adang Firman - sebagai Komisaris Independen 4. Sdr. Wimpy S. Tjetjep - sebagai Komisaris 5. Sdr. Syahrial Loetan - sebagai Komisaris 6. Sdr. Abdul Aziz - sebagai Komisaris 7. Sdr. Rahmat Waluyanto - sebagai Komisaris Melalui surat Keputusan Menteri BUMN Nomor:KEP-252/MBU/2009 tanggal 22 Desember 2009, Menteri BUMN selaku RUPS memberhentikan dengan hormat anggota-anggota Direksi PT PLN (Persero), sebagai berikut: 1. Sdr. Fahmi Mochtar - sebagai Direktur Utama 2. Sdr. Rudiantara - sebagai Wakil Direktur Utama 3. Sdr. Moch. Agung Nugroho - sebagai Direktur Konstruksi Strategis 4. Sdr. Bambang Praptomo - sebagai Direktur Perencanaan Teknologi 5. Sdr. Hariadi Sadono - sebagai Direktur Luar Jawa-Madura-Bali 6. Sdr. Supriadi - sebagai Direktur SDM Umum dan mengangkat anggota-anggota Direksi PT PLN (Persero) yang baru sebagai berikut: 1. Sdr. Dahlan Iskan - sebagai Direktur Utama 2. Sdr. I.G.A Ngurah Adnyana - sebagai Direktur Operasi Jawa-Bali 3. Sdr. Moch. Harry Jaya Pahlawan sebagai Direktur Operasi Indonesia Barat 4. Sdr. Vickner Sinaga - sebagai Direktur Operasi Indonesia Timur 5. Sdr. Nasri Sebayang - sebagai Direktur Perencanaan dan Teknologi 6. Sdr. Nur Pamudji - sebagai Direktur Energi Primer 7. Sdr. Bagiyo Riawan - sebagai Direktur Pengadaan Strategis 8. Sdr. Eddy D. Erningpraja - sebagai Direktur SDM dan Umum Melalui keputusan tersebut di atas, Menteri BUMN juga mengalihkan penugasan Sdr. Murtaqi Syamsuddin yang semula menjabat sebagai Direktur Jawa-Madura-Bali menjadi Direktur Bisnis dan Manajemen Risiko. Sedangkan Sdr. Setio Anggoro Dewo tetap menjabat sebagai Direktur Keuangan. Dengan pengangkatan dan pemberhentian anggota-anggota Dewan Komisaris dan Direksi PT PLN (Persero) tersebut, maka susunan Dewan Komisaris PT PLN menjadi sebagai berikut: 1. Sdr. Yogo Pratomo - sebagai Komisaris Utama 2. Sdr. Lutfi Hamid - sebagai Komisaris Independen 3. Sdr. Adang Firman - sebagai Komisaris Independen 4. Sdr. Wimpy S. Tjetjep - sebagai Komisaris 5. Sdr. Syahrial Loetan - sebagai Komisaris 6. Sdr. Abdul Aziz - sebagai Komisaris 7. Sdr. Rahmat Waluyanto - sebagai Komisaris dan susunan keanggotaan Direksi PT PLN menjadi sebagai berikut: 1. Sdr. Dahlan Iskan - sebagai Direktur Utama 2. Sdr. I.G.A Ngurah Adnyana - sebagai Direktur Operasi Jawa-Bali 3. Sdr. Moch. Harry Jaya Pahlawan sebagai Direktur Operasi Indonesia Barat 4. Sdr. Vickner Sinaga - sebagai Direktur Operasi Indonesia Timur 5. Sdr. Nasri Sebayang - sebagai Direktur Perencanaan dan Teknologi 6. Sdr. Nur Pamudji - sebagai Direktur Energi Primer 7. Sdr. Bagiyo Riawan - sebagai Direktur Pengadaan Strategis 8. Sdr. Murtaqi Syamsuddin - sebagai Direktur Bisnis dan Manajemen Risiko 9. Sdr. Eddy D. Erningpraja - sebagai Direktur SDM dan Umum 10. Sdr. Setio Anggoro Dewo - sebagai Direktur Keuangan Dapat ditambahkan, pengangkatan anggota-anggota Direksi tersebut di atas telah melalui proses Fit Proper Test (FPT) baik secara internal oleh Dewan Komisaris PT PLN (Persero), Tim Evaluasi di Kementerian BUMN dan Tim Penilai Akhir (TPA). Perubahan Dewan Komisaris dan Direksi PT PLN (Persero) yang dilaksanakan pada hari ini adalah dalam rangka restrukturisasi PT PLN secara keseluruhan, termasuk perubahan organisasi demi peningkatan kinerja PT PLN (Persero) ke depan. Untuk keterangan lebih lanjut, silakan menghubungi Herman Hidayat, Kepala Biro Hukum dan Humas, Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara (*) http://ap2i.blogspot.com/
[bali] Re: Angket Century dan Bangsa Jin
Hallo Pak Gde! walupun hanya bahasa dibalik balik, bagi saya yang akurat adalah Century Bank ! saya khawatir Pemerintah dan DPR yang senantiasa kooperatif jadi malah terjebak Bank Century . Saya masih sulit mengatakan Indonesia bakal punya real Co-operative Bank. Salam, Tjahjokartiko http://ap2i.blogspot.com/ --- On Thu, 12/3/09, Gde Wisnaya Wisna gdewisn...@gmail.com wrote: From: Gde Wisnaya Wisna gdewisn...@gmail.com Subject: [bali] Angket Century dan Bangsa Jin To: bali@lp3b.or.id Date: Thursday, December 3, 2009, 3:58 AM Angket Century dan Bangsa Jin Kamis, 3 Desember 2009 | 02:55 WIB Indra J Piliang Di harian Kompas (2/11/2009) saya kemukakan, diperlukan 67 kali gempa bumi berkekuatan 7,6 skala Richter di Sumatera Barat agar dana Rp 6,7 triliun keluar dari rekening pemerintah. Pemerintah hanya menyiapkan dana tanggap darurat Rp 100 miliar. Jika dipikirkan dampak sistemik dari gempa itu, bukan hanya ekonom yang sepakat atas kerusakan ekonomi, tetapi juga budayawan, terkait artefak-artefak kebudayaan. Sementara ”nasabah” negara (baca: warga negara) yang terkena dampak gempa mencapai 1,5 juta lebih. Yang terkena, selain sistem perbankan, juga urat nadi perekonomian, bangunan sekolah, rumah ibadah, ratusan manusia terkubur hidup-hidup, dan buku-buku menjadi bubur. Gempa Sumbar kini kehilangan relevansinya, ditutupi persaingan politik elite. Gejala tidak beres dimulai saat dana lauk-pauk tidak sampai ke tangan warga. Berbeda dengan AS. Akibat badai Katrina di New Orleans, Presiden George W Bush minta kepada Kongres dana tahap kedua 51,8 miliar dollar AS setelah menggelontorkan 10,5 miliar dollar AS pada tahap pertama (VoA, 8/9/2005). Ini menunjukkan, bagaimana dalam keadaan darurat, sistem bekerja cepat bagi pihak yang paling membutuhkan. Kedaruratan dan dampak sistemik dari bencana alam benar-benar dipikirkan meski badai krisis ekonomi juga sedang mengancam. Warga negara sebagai ”nasabah” konstitusi mendapat perhatian maksimal. Bank Century Benarkah krisis ekonomi mengancam bila Bank Century tidak digelontor dana Rp 6,7 triliun? Analisis dampak sistemik dari ketiadaan kucuran dana pemerintah itu dikerjakan oleh para analis keuangan dan pejabat negara di ruangan tertutup dalam rapat-rapat menjelang pagi. Benarkah tujuan penggelontoran dana adalah nasabah yang hingga kini sebagian belum dibayar hak-haknya? Ataukah kebijakan itu adalah jalan pintas untuk menutupi simulasi sistem perbankan? Di sinilah letak pentingnya hak angket DPR, yakni memeriksa pekerjaan para pengambil keputusan. Kalaupun itu domain ekonom, seberapa banyak ekonom dari beragam aliran dilibatkan sebelum keputusan diambil? Saat penggelontoran menjadi kebijakan, ranah politik langsung tersentuh. Maka, jika ada politisi mengatakan, ”Jangan politisasi hak angket”, jawabannya sederhana, ”Mengapa dampak sistemik Bank Century juga dipolitisasi dalam bentuk angka?” Keputusan penggelontoran dana sebesar itu, dalam kondisi sedarurat apa pun, layak diurai hingga setiap sen uang yang dipakai. Bagaimanapun, penggunaan dana Rp 6,7 triliun untuk sebuah bank nasional adalah masuk kategori besar. Dana lebih besar adalah untuk rehabilitasi dan rekonstruksi Aceh dan Nias pascatsunami. Untuk APBN Perubahan 2005, dana itu mencapai Rp 9,48 triliun yang juga datang dari luar negeri. Untuk dampak sistemik akibat kematian lebih dari 200.000 jiwa dan keadaan darurat yang melanda lebih dari empat juta penduduk, dana itu pun tergolong besar. Perbedaannya, dana tsunami dan gempa bumi dengan mudah diketahui. Siapa pun bisa menghitung ulang jumlah korban manusia atau bangunan yang hancur. Penggunaan dana juga bisa dilacak meski ada kebocoran di sana-sini. Berbeda dengan dana Bank Century, setiap orang bisa tahu angka fantastis itu. Namun, ketika diselidiki ke mana perginya, beragam aturan menutupi. Dana Bank Century seperti Jin Aladin yang hanya terlihat asap saat lampu wasiat digosok. Hak angket Penggunaan hak angket adalah upaya bangsa untuk menjaga rasionalitas dalam kehidupan bernegara. Kita bukan bangsa jin yang bebas menyulap angka. Tingkatan manusia lebih tinggi dari jin. Jika ada rambu-rambu hukum yang menutupi larinya dana itu, rambu-rambu hukum tersebut harus diganti. Produk hukum baru layak dibuat. Jangan sampai ada yang membaca mantra, ”Sim Salabim”. Pidato Presiden Yudhoyono tegas mengatakan, tidak boleh ada fitnah yang mengatakan dana itu mengalir kepada partai politik atau tim kampanye nasional pasangan tertentu dalam pemilu. Perusahaan perkebunan saja bisa mengetahui, Minah mengambil tiga biji kakao. Dengan Rp 6,7 triliun, berapa biji kakao bisa dibeli dan diberikan kepada Minah? Kalaulah uang itu dijahit dalam bentuk pecahan Rp 1.000, berapa kali mengelilingi bumi ke bulan? -- Gde Wisnaya Wisna Jl.Dewi Sartika Utara 32A Singaraja-Bali website : www.lp3b.com
[bali] Re: Please Sign Cooperatives' Petition Now!
Terimakasih Pak Ketut Astawa, proyeknya juga sudah saya cantumkan di Case Study, namanya E Planning Process. Salam, Tjahjo- tjahjokart...@djlpe.esdm.go.id --- On Mon, 11/30/09, Ketut Astawa k.s.asta...@lboro.ac.uk wrote: From: Ketut Astawa k.s.asta...@lboro.ac.uk Subject: [bali] Re: Please Sign Cooperatives' Petition Now! To: bali@lp3b.or.id Date: Monday, November 30, 2009, 2:17 AM Many Thanks Pak Tjahjo, Saya sudah sign -up cheers, k astawa On Sun, 29 Nov 2009 22:28:03 -0800 (PST) CHPStar chp...@yahoo.com wrote: On December 7th, governments will gather in Copenhagen, Denmark to discuss a Climate Agreement that must save the planet for future generations. Co-operatives and co-operators can be part of the answer and it is important as individuals we come together under the framework ACT! to urge global leaders to sign a FAB Agreement at Copenhagen.Let co-operatives and co-operators be part of the solution. It is time once again for co-operatives to offer a solution, this time to the greatest of all threats to our world. http://actonclimate.coop/petition.aspx tjahjokart...@djlpe.esdm.go.id -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators : mailto: bali-moderat...@lp3b.or.id Berlangganan : mailto: bali-subscr...@lp3b.or.id Henti Langgan : mailto: bali-unsubscr...@lp3b.or.id
[bali] Please Sign Cooperatives' Petition Now!
On December 7th, governments will gather in Copenhagen, Denmark to discuss a Climate Agreement that must save the planet for future generations. Co-operatives and co-operators can be part of the answer and it is important as individuals we come together under the framework ACT! to urge global leaders to sign a FAB Agreement at Copenhagen.Let co-operatives and co-operators be part of the solution. It is time once again for co-operatives to offer a solution, this time to the greatest of all threats to our world. http://actonclimate.coop/petition.aspx tjahjokart...@djlpe.esdm.go.id
[bali] Re: Hati2 dg Facebook
benar ini buktinya: http://www.google.com/search?hl=ensafe=activeq=facebook+tjahjokartiko+gondokusumobtnG=Search http://ap2i.blogspot.com/ --- On Thu, 2/26/09, Asana Viebeke Lengkong asan...@indo.net.id wrote: From: Asana Viebeke Lengkong asan...@indo.net.id Subject: [bali] Hati2 dg Facebook To: bali-b...@yahoogroups.com, bali@lp3b.or.id Date: Thursday, February 26, 2009, 5:54 AM Be very careful though. :) Senin, 23/02/2009 08:45 WIB Bahaya Impersonation Jangan Umbar Data, Teman dan Foto di Facebook! Penulis: Donny B.U. - detikinet Facebooker (dbu) Jakarta - Jangan terlalu lengkap memasang profil diri dan foto di Facebook! Jangan terlalu gampang berteman di Facebook! Waduh, seruan tersebut tentunya tidak terlalu populer, atau cenderung diabaikan, bagi para Facebooker sejati. Ya memang, karena dengan bergesernya konsep dan ide sebuah pertemanan, maka tak apalah pada kenyataannya kita hanya punya segelintir teman di dunia nyata sepanjang punya berjibun (ratusan, ribuan) teman di situs jejaring sosial. Seolah-olah dengan demikian keeksisan Anda adalah seberapa banyak teman yang dimiliki. Padahal dengan semakin banyak teman, yang kadang hanya teman sekedar kenal atau bahkan tak ingat lagi siapa dia atau bertemu dimana, maka semakin rentan terekspos data diri kita ke pihak-pihak di luar kontrol kita. Walhasil, dengan demikian Anda akan semakin mudah menjadi korban 'impersonation' . Kasus Tulisan ini sengaja saya buat dan saya titipkan ke detikINET, karena ada satu kasus yang langsung menimpa salah satu mahasiswi saya di sebuah perguruan tinggi swasta tempat saya mengajar. Si mahasiswi tersebut belum lama berselang mengadukan kisahnya kepada saya bahwa hampir tiap saat dirinya melalui ponsel dihubungi orang yang tidak dikenal, bahkan di tengah malam sekalipun. Setelah saya gali informasi lebih lanjut, ternyata saya temukan bahwa data dirinya di Facebook, entah oleh siapa, di-copy dan dijadikan sebuah blog di Blogspot.com. Blog tersebut seolah-olah dikelola langsung oleh si mahasiswi tersebut. Inilah yang disebut dengan kasus 'impersonation' Bahkan si pelaku (impersonator) , memindahkan sebagian foto-foto si mahasiswi tadi dari Facebook ke sebuah situs penyimpanan foto gratisan, imageshack.us. Isi blog tersebut, cenderung berupa pencemaran nama baik dan melecehkan martabatnyat sebagai wanita. Celakanya lagi, di blog tersebut dicantumkan pula nomor ponsel yang sehari-hari digunakan oleh mahasiswi tersebut. Maka, hampir tiap saat dia harus menjelaskan bahwa dirinya bukanlah seperti apa yang tertulis di blog pada setiap penelpon yang masuk. Penyelesaian Kasus ini agak rumit, karena tempat si impersonator meletakkan data-data dan foto-fotonya berada di luar ranah Indonesia . Tetapi upaya tetap harus dilakukan. Di blogspot.com atau blogger.com, ada fasilitas untuk melakukan 'flag blog', dengan pilihan 'impersonation' . Kita harus meng-attached hasil scan KTP atau SIM yang dapat membuktikan bahwa kita adalah korban dari pelaku impersonation. Setelah kita men-submit, maka kita tinggal menunggu keputusan dari pengelola layanan blog tersebut untuk mencabut atau menghapus alamat blog yang menjadi keberatan kita. Pun setali tiga uang dengan foto-foto yang terlanjur tersimpan di imageshack. Ada fitur untuk melaporkan dan meminta penghapusan foto-foto yang kita anggap materi berhak cipta, mengandung unsur pornografi ataupun kekerasan. Asumsinya, foto yang diambil dari akun Facebook kita tanpa seijin kita, adalah foto yang melanggar hak cipta. Pencegahan Agar kasus tersebut tidak terulang kepada siapapun, maka ada baiknya langkah-langkah pencegahan berikut ini bisa dijalankan ketika di dunia Facebook: 1). Jangan terlalu lengkap memasang profil atau data diri di Facebook. Tentunya semakin lengkap profil/data diri terpasang, semakin mudah mendapatkan teman.. Tetapi di sisi lain, semakin beresiko pula data diri kita disalah-gunakan (abused) 2). Jangan memasang foto-foto diri Anda yang sekiranya Anda sendiri tidak akan merasa nyaman apabila foto tersebut tersebarluaskan secara bebas. Ingatlah, walau foto tersebut hanya diposting di akun Facebook Anda, sebenarnya itu sama saja dengan menyebarlukaskan foto tersebut ke publik. Sekali terposting dan tersebar, maka sangat sulit (dan nyaris mustahil) Anda bisa mencabut foto Anda dari Internet. Maka, selektiflah dalam berpose
[bali] Saya di Bali
Hello, I will be in Bali for BALI Planning Process http://www.icaexpo.coop http://www.ica.coop/directorpage/monthly%20reports/dgreportjulyaugust2008.pdf Back-up email for: [EMAIL PROTECTED]
[bali] Re: Menanti Listrik Sampah Kota Bandung
(wahwalaupun ada Bappenas dan ITB nya.tanpa planning process tidak bakal mulus.. Ketahanan pangan juga butuh pupuk sampah yang banyak.) Back-up email for: [EMAIL PROTECTED] --- On Tue, 7/29/08, Putra Semarapura [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Putra Semarapura [EMAIL PROTECTED] Subject: [bali] Menanti Listrik Sampah Kota Bandung To: bali@lp3b.or.id Date: Tuesday, July 29, 2008, 11:05 AM seandainya sampah-sampah di bali bisa di daur ulang menjadi energi listrik, akan sangat membantu menjaga kebersihan lingkungan di bali untuk mendukung pariwisata di bali. http://www.suarapembaruan.com/News/2008/07/25/Iptek/ipt01.htm Menanti Listrik Sampah Kota Bandung ota Bandung, Jawa Barat memastikan segera membangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) dalam waktu dekat. Sosialisasi ke arah itu kini masih digencarkan dan disosialisasikan oleh tim. Mereka beranggotakan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Badan Perencanaan Lingkungan Hidup (BPLH), Perusahaan Daerah (PD) Kebersihan, PT Bandung Raya Indah Lestari (BRIL), Tim Studi Kelayakan (Feasibility Study/FS), dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) PLTSa bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB). Model penanganan sampah akhir ini dipilih, karena keterbatasan kapasitas lahan untuk pembuangan akhir (TPA) dan bisa menangani persoalan sampah dalam jangka panjang. Model pengelolaan sampah yang ditimbun di tanah lapang terbuka (open dumping) yang selama ini diterapkan dianggap tidak layak, karena sulitnya pengendalian jika volume sampah sudah menggunung, polusi udara, produksi gas methan yang membahayakan, serta ancaman bahaya longsor. Dengan model Waste to Energy/WTE atau PLTSa seperti ini, ada beberapa manfaat yang didapatkan di antaranya bisa memperkecil volume sampah dan teknik yang ramah lingkungan. Rencana pembangunan PLTSa ini telah melalui proses studi kelayakan, termasuk di dalamnya Amdal yang melibatkan berbagai pihak, termasuk LSM dan perguruan tinggi. Menurut salah seorang anggota Tim studi kelayakan (feasibility study/FS), Mujiyanto dalam penjelasan yang disampaikan kepada SP melalui milis wartawan peduli Sanitasi dan Lingkungan di Jakarta, beberapa waktu lalu, beberapa pertimbangan yang mendasari dibangunnya PLTSa di Bandung tersebut. Pertama, PLTSa berfungsi sebagai pabrik pemusnahan sampah daripada pembangkit listrik. Listrik yang dihasilkan dan dijual ke PLN hanya untuk menutupi sebagian biaya operasi, ujarnya. Kedua, di seluruh kota di dunia pabrik pengolahan sampah yang dikelola swasta memungut biaya dari pihak yang sampahnya ingin diolah/dimusnahkan. Besarnya biaya pengolahan bergantung pada teknologi yang digunakan, semakin tinggi teknologi yang digunakan semakin mahal biaya pengelolaan sampah. Ketiga, biaya pengelolaan PLTSa diharapkan lebih murah daripada di PLTSa luar negeri. Sebagai gambaran, di Singapura pemerintah kotanya harus membayar 80 dolar (Rp. 400.000) per ton kepada PLTSa swasta. Di Tiongkok biaya pengolahan sekitar 100-200 Yuan kepada PLTSa milik pemerintah atau semipemerintah dan 250-300 Yuan pada PLTSa milik swasta (1 Yuan = Rp 1.300). Keempat, ketentuan mengenai kepemilikan pembangkit listrik dan listrik yang dihasilkan diatur dalam UU 15/1985, PP 10/1989, dan Permen ESDM 1 dan 2/2006, yang pada intinya menyatakan pihak swasta boleh memiliki pembangkit listrik dan listrik dari PLTSa wajib dibeli oleh PLN, karena dapat dianggap sebagai pembangkit listrik energi terbarukan di bawah 10 MW. Perjanjian kerja sama dengan PLN yang berisi hal-hal tersebut di atas sedang berlangsung, dan beberapa pertemuan dengan pihak terkait telah dilakukan. Kelima, Pemerintah Kota bersama pengembang akan sangat berhati-hati dalam melakukan pemilihan jenis teknologi, manufaktur, dan kualitas produk. Dengan nilai investasi ratusan miliar dan masa pengembalian yang lambat, tentunya kita tidak menginginkan terjadinya pencemaran yang mengancam penduduk Bandung. Keenam, untuk menjamin kualitas pabrik yang dibangun, sebelum kontrak berakhir pihak vendor berkewajiban untuk mengoperasikan selama satu sampai dua tahun, dan melakukan pengujian yang diperlukan untuk memastikan pabrik beroperasi dengan baik dan emisi yang dihasilkan di bawah baku mutu yang disepakati. Dr Ari Darmawan Pasek dalam presentasinya tentang hasil studi kelayakan beberapa waktu lalu mengakui, ide untuk membangun PLTSa di Kota Bandung datang dari pemerintah Kota Bandung sendiri. Sebab, kota ini dihadapkan pada permasalahan berupa tidak tersedianya lagi ruang di kota tersebut untuk membuang sampah sebagai tempat pembuangan akhir (TPA). Untuk itu, salah satu solusi yang dapat diambil adalah dengan mereduksi volume sampah yang dihasilkan oleh penduduk Bandung setiap harinya, yang jumlahnya mencapai 2.785 m3 per hari. Reduksi itu dapat dilakukan dengan cara mengubah sampah itu, menjadi abu dengan membakarnya. Untuk melihat apakah
[bali] Re: Menanti Listrik Sampah Kota Bandung
Maaf, maksud saya Bappeda (bukan Bappenas) Back-up email for: [EMAIL PROTECTED] --- On Tue, 7/29/08, CHPStar [EMAIL PROTECTED] wrote: From: CHPStar [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [bali] Menanti Listrik Sampah Kota Bandung To: bali@lp3b.or.id Date: Tuesday, July 29, 2008, 11:16 AM (wahwalaupun ada Bappenas dan ITB nya.tanpa planning process tidak bakal mulus.. Ketahanan pangan juga butuh pupuk sampah yang banyak.) Back-up email for: [EMAIL PROTECTED] --- On Tue, 7/29/08, Putra Semarapura [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Putra Semarapura [EMAIL PROTECTED] Subject: [bali] Menanti Listrik Sampah Kota Bandung To: bali@lp3b.or.id Date: Tuesday, July 29, 2008, 11:05 AM seandainya sampah-sampah di bali bisa di daur ulang menjadi energi listrik, akan sangat membantu menjaga kebersihan lingkungan di bali untuk mendukung pariwisata di bali. http://www.suarapembaruan.com/News/2008/07/25/Iptek/ipt01.htm Menanti Listrik Sampah Kota Bandung ota Bandung, Jawa Barat memastikan segera membangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) dalam waktu dekat. Sosialisasi ke arah itu kini masih digencarkan dan disosialisasikan oleh tim. Mereka beranggotakan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Badan Perencanaan Lingkungan Hidup (BPLH), Perusahaan Daerah (PD) Kebersihan, PT Bandung Raya Indah Lestari (BRIL), Tim Studi Kelayakan (Feasibility Study/FS), dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) PLTSa bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB). Model penanganan sampah akhir ini dipilih, karena keterbatasan kapasitas lahan untuk pembuangan akhir (TPA) dan bisa menangani persoalan sampah dalam jangka panjang. Model pengelolaan sampah yang ditimbun di tanah lapang terbuka (open dumping) yang selama ini diterapkan dianggap tidak layak, karena sulitnya pengendalian jika volume sampah sudah menggunung, polusi udara, produksi gas methan yang membahayakan, serta ancaman bahaya longsor. Dengan model Waste to Energy/WTE atau PLTSa seperti ini, ada beberapa manfaat yang didapatkan di antaranya bisa memperkecil volume sampah dan teknik yang ramah lingkungan. Rencana pembangunan PLTSa ini telah melalui proses studi kelayakan, termasuk di dalamnya Amdal yang melibatkan berbagai pihak, termasuk LSM dan perguruan tinggi. Menurut salah seorang anggota Tim studi kelayakan (feasibility study/FS), Mujiyanto dalam penjelasan yang disampaikan kepada SP melalui milis wartawan peduli Sanitasi dan Lingkungan di Jakarta, beberapa waktu lalu, beberapa pertimbangan yang mendasari dibangunnya PLTSa di Bandung tersebut. Pertama, PLTSa berfungsi sebagai pabrik pemusnahan sampah daripada pembangkit listrik. Listrik yang dihasilkan dan dijual ke PLN hanya untuk menutupi sebagian biaya operasi, ujarnya. Kedua, di seluruh kota di dunia pabrik pengolahan sampah yang dikelola swasta memungut biaya dari pihak yang sampahnya ingin diolah/dimusnahkan. Besarnya biaya pengolahan bergantung pada teknologi yang digunakan, semakin tinggi teknologi yang digunakan semakin mahal biaya pengelolaan sampah. Ketiga, biaya pengelolaan PLTSa diharapkan lebih murah daripada di PLTSa luar negeri. Sebagai gambaran, di Singapura pemerintah kotanya harus membayar 80 dolar (Rp. 400.000) per ton kepada PLTSa swasta. Di Tiongkok biaya pengolahan sekitar 100-200 Yuan kepada PLTSa milik pemerintah atau semipemerintah dan 250-300 Yuan pada PLTSa milik swasta (1 Yuan = Rp 1.300). Keempat, ketentuan mengenai kepemilikan pembangkit listrik dan listrik yang dihasilkan diatur dalam UU 15/1985, PP 10/1989, dan Permen ESDM 1 dan 2/2006, yang pada intinya menyatakan pihak swasta boleh memiliki pembangkit listrik dan listrik dari PLTSa wajib dibeli oleh PLN, karena dapat dianggap sebagai pembangkit listrik energi terbarukan di bawah 10 MW. Perjanjian kerja sama dengan PLN yang berisi hal-hal tersebut di atas sedang berlangsung, dan beberapa pertemuan dengan pihak terkait telah dilakukan. Kelima, Pemerintah Kota bersama pengembang akan sangat berhati-hati dalam melakukan pemilihan jenis teknologi, manufaktur, dan kualitas produk. Dengan nilai investasi ratusan miliar dan masa pengembalian yang lambat, tentunya kita tidak menginginkan terjadinya pencemaran yang mengancam penduduk Bandung. Keenam, untuk menjamin kualitas pabrik yang dibangun, sebelum kontrak berakhir pihak vendor berkewajiban untuk mengoperasikan selama satu sampai dua tahun, dan melakukan pengujian yang diperlukan untuk memastikan pabrik beroperasi dengan baik dan emisi yang dihasilkan di bawah baku mutu yang disepakati. Dr Ari Darmawan Pasek dalam presentasinya tentang hasil studi kelayakan beberapa waktu lalu mengakui, ide untuk membangun PLTSa di Kota Bandung datang dari pemerintah Kota Bandung sendiri. Sebab, kota ini dihadapkan pada permasalahan berupa tidak tersedianya lagi ruang di kota tersebut untuk membuang sampah sebagai tempat pembuangan akhir (TPA). Untuk itu
[bali] Re: VOTE ME PLEASE
Sudahterahir hari ini lho --- On Wed, 7/9/08, Asana Viebeke Lengkong [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Asana Viebeke Lengkong [EMAIL PROTECTED] Subject: [bali] VOTE ME PLEASE To: [EMAIL PROTECTED], bali@lp3b.or.id Date: Wednesday, July 9, 2008, 4:38 AM vote aku dong teman teman please.. this is for my efforts to Education and so on in Bali. Best Event of The Year - Yak Awards 2008 Nominees are: Bill Busch - Lotus Jack Daniels - Bali Paradise Lawrence Blair - Film maker John Hardy - Entrepreneur Viebeke Asana - NGO By the by have you got all your friends to vote Go to this link to vote (one vote per e mail address) http://www.theyakmag.com/awards/
[bali] Fw: Secretary-General Ban Ki-moon today underscored the part that in addressing the issue that can be played by cooperative enterprise.
Back-up email for: [EMAIL PROTECTED] --- On Sun, 7/6/08, CHPStar [EMAIL PROTECTED] wrote: From: CHPStar [EMAIL PROTECTED] Subject: Secretary-General Ban Ki-moon today underscored the part that in addressing the issue that can be played by cooperative enterprise. To: [EMAIL PROTECTED] Cc: rektor ITB [EMAIL PROTECTED] Date: Sunday, July 6, 2008, 12:16 PM United Nations Secretary-General Ban Ki-moon in a message marking the International Day of Cooperatives, whose theme this year is “Confronting Climate Change through Cooperative Enterprise.” underscored the part that in addressing the issue that can be played by cooperative enterprise. “Every coordinated effort, no matter how small, can contribute to and form a larger, more powerful response,” Mr. Ban said “It is in keeping with this focus that cooperatives are expanding their development efforts creatively, into areas such as environmental sustainability and carbon neutrality, as communities around the world are struggling to adapt to climate change and strengthen their resilience against its impacts,” the Secretary-General noted. Ban cited the example of such agriculture and energy sector cooperatives' abilities to concurrently address food and energy security locally as well as environmental deterioration. “On this International Day, I strongly encourage Governments to carry out measures and regulations that will be supportive of partnerships with cooperative enterprises,” the message said. “Let us redouble our efforts to find new points of collaboration as we address the daunting challenge of climate change.” Back-up email for: [EMAIL PROTECTED]
[bali] Fw: Bukan dengan Iklan, Tapi Aksi Nyata
MENYAMBUT HUT KOPERASI DUNIA Back-up email for: [EMAIL PROTECTED] --- On Fri, 7/4/08, CHPStar [EMAIL PROTECTED] wrote: From: CHPStar [EMAIL PROTECTED] Subject: Bukan dengan Iklan, Tapi Aksi Nyata To: [EMAIL PROTECTED] Cc: [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] Date: Friday, July 4, 2008, 11:54 PM Sekarang Hari Koperasi Dunia Ini baru BUMN dan SWASTA (UKM), akan tetapi belum KOPERASI...kan?.. Presiden di Kutai Kertanegara Mengurangi Kemiskinan Bukan dengan Iklan, Tapi Aksi Nyata Presiden SBY saat memberikan sambutan peresmian proyek-proyek infrastruktur, di Desa Senipah, Kab. Kutai Kertanegara, Kaltim, Jumat (4/7) sore. (foto:abror/presidensby.info) Kutai Kertanegara: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan kembali untuk sungguh-sungguh dalam upaya mengurangi kemiskinan. Mengurangi kemiskinan bukan dengan wacana, dengan seminar dan iklan Mengurangi kemiskinan dengan program nyata, dengan aksi nyata di seluruh Indonesia, kata Presiden dalam sambutan peresmian proyek-proyek infrastruktur, di Desa Senipah, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur, Jumat (4/7) sore. Setelah mempelajari apa yang kita lakukan selama 20 tahun terakhir ini, ujar Presiden, pemerintah berkesimpulan, mengurangi kemiskinan harus dilakukan dengan program-program yang konkret, nyata, dan terpadu. Terpadu antara pemerintah pusat dan daerah, juga antarsektor. Sejak tahun 2007 kita lakukan langkah-langkah pengurangan kemiskinan terpadu dengan tiga jenis paket program. Paket pertama, ibarat memberi ikan kepada rakyat miskin. MIsalnya, pemerintah mengeluarkan anggaran puluhan triliun untuk membebaskan masyarakat miskin dalam berobat, biaya pendidikan, dan beras untuk rakyat miskin (Raskin). Kemudian bantuan langsung tunai bersyarat, membantu mereka yang kena musibah bencana, membantu golongan lanjut usia. “Semua itu diberikan karena mereka belum berdaya. Sebagaimana falsafah, diberi ikannya dulu sampai betul-betul berdaya dan mampu untuk keluar dari kemiskinan,” Presiden SBY menjelaskan. Paket kedua, memberdayakan kecamatan dan desa dengan memberi “kail”. Program ini dikenal dengan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri, untuk membangun infrastruktur dan fasilitas umum lainnya. Tahun 2007 dibantu hampir 3.000 kecamatan, tahun 2008 hampir 4.000 kecamatan, dan tahun 2009 diharapkan seluruh kecamatan yang berjumlah 5.720 kecamatan sudah mendapat PNPM Mandiri. “Besarnya Rp 2 miliar – Rp 3 miliar per kecamatan. Tahun depan rata-rata Rp 3 miliar. Ini seperti kail,” SBY menambahkan. Paket ketiga, ibarat memberikan “perahu”, berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR). Presiden bercerita, dalam kunjungan ke daerah, sering mendengar keluhan para pengusaha kecil yang kesulitan mendapatkan modal untuk mengembangkan usahanya. Atas dasar itulah mulai tahun 2007 dikucurkan KUR yang persyaratannya mudah karena jaminannya diberikan oleh pemerintah. “Pemerintah mengeluarkan Rp 1,4 triliun untuk pinjaman usaha mikro, kecil, dan menengah. Ini kita ibaratkan perahu,” Presiden menegaskan. “Lengkaplah sudah, ada ikan, kail, dan perahu.” Suatu saat, lima tahun lagi, yang awalnya ikan bergeser ke kail dan perahu.Di situ masyarakat kita akan dinamis dan diharapkan pengangguran berkurang tajam, dan kesejahteraan meningkat, kata Presiden. (nnf/har) Back-up email for: [EMAIL PROTECTED]
[bali] Cooperative Action .....
version3Will you support the ICA co-operatives’ campaign against harmful climate change?. Family name. First name. Email address. Telephone. Country ... http://www.actiononco2.coop/feedback.htm The Cooperative Planner for Public and Private Partnerships
[bali] Re: TIME - April 2008 on Clean Energy Myth
Tjahjokartiko Gondokusumosays CHP Cooperatives coop produced by Clinton and Obama Partnerships ...May Day ..reforming... http://www.facebook.com/group.php?gid=8732759284. ngurah beni setiawan [EMAIL PROTECTED] wrote: Mbo Vieb, Betul mbo. Tyang hanya khawatir bahwa biofuel hanya menjadi kedok orang-orang teras untuk menunjukkan bahwa mereka peduli dengan alternatif energy. Di US sekarang petani lebih menyukaid menjual satu perlima panennya ke industri biofuel dibanding untuk pangan. Akhirnya pasokan pangan berkurang dan harga naik. Petani soybeans pun ikut-ikutan dengan beralih ke jagung karena tahu harganya tinggi. Brazil sudah kehilangan 300.000 hektar hutan hujan tropis dalam 6 bulan di 2007, ini karena pengalihan fungsi hutan. Ini jelas-jelas ripple effect dari kampanye alternatif energy. Memang sulit, tetapi tyang lebih baik tetap force oil production dan perlahan-lahan mencari alternativ energy. Apa yang terjadi selama ini sepertinya serampangan dan berusaha dijadikan revolusi besar-besaran. Ya, akhirnya kita lebih mementingkan ngisi tangki kendaraan dibanding memikirkan pangan untuk perut kita. Jadi Gubernur? Itu cita-cita tyang sejak kecil mbo. Tapi mengutip kata-kata- bli popo ke tyang it's not the right time to make a movement kenten kocap. Sepertinya cita-cita itu tyang kubur aja dulu deh. Ingin menikmati menjadi penonton sembari nyrumput teh manis di pojokan. Mbo coba tawarin Pak De jadi gebernur. Kayaknya cocok Pak De jadi Gebernur. Atau Bli Popo? Ah, asal jangan Mbo Vieb. Tyang ndak setuju Mbo Vieb jadi Gebernur, nanti anak-anak siapa yang ngurus mancan Mbo sibuk ngiderin gumi. *Pak De, Bli Popo dan Mbo Vieb, namanya tyang pinjem hanya untuk tujuan mekedekan saja. Tidak lebih ngurah beni setiawan P Save a tree...please don't print this e-mail unless you really need to - Original Message From: Asana Viebeke Lengkong [EMAIL PROTECTED] To: bali@lp3b.or.id Sent: Thursday, May 1, 2008 8:15:18 PM Subject: [bali] Re: TIME - April 2008 on Clean Energy Myth DIV { MARGIN:0px;} Eh Ben, mau jadi guberbur? nggak ada duitnya, kalau jadi bupati baru banyak duitnya. kalau mau lihat badung utara... wilayah plaga udah abis dibeli sama pejabat lama dan baru. hehehe - Original Message - From: ngurah beni setiawan To: bali@lp3b.or.id Cc: [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, May 01, 2008 4:00 PM Subject: [bali] TIME - April 2008 on Clean Energy Myth Om Suastiastu, Lama hanya penjadi pembaca pasif milis ini. Diskusi tentang calon independen menurut tyang sangat menarik. Akan tetapi, hari ini keasyikan membaca diskusi calon independen tyang agak terpinggirkan sedikit setelah mampir di toko majalah dan membeli TIME magazine yang biasanya tyang hanya melirik tabloid Bola. Ada yang menarik dari TIME edisi April. The Clean Energy Myth. Beberapa waktu yang lalu sering pula disinggung di milis tentang alternative energy. Terlebih kemarin setelah pidato khusus presiden SBY yang mengajak seluruh komponen bangsa ini untuk kembali ber-hemat energy terutama BBM mengingat harga minyak dunia yang menembus 120 USD/bbl. Harga ini hampiri 3 kali lipat dibanding ketika pemerintah menaikkan harga BBM sebelumnya. Apa yang disampaikan TIME edisi april ini mirip seperti posting tyang sebelumnya yang tyang ambil dari Cyber Kompas. Bahwa Biofuel sesungguhnya justru memperparah global warming dengan deforestation dan ditengarai sebagai penyebab krisis pangan dunia saat ini. Biofuel yang digunakan untuk mengisi tanki mobil SUV dengan etanol bisa digunakan untuk memberi makan manusia selama satu tahun. beberapa study menunjukkan bahwa biofuel justru memberikan dampak yang berlawanan dengan apa yang diharapkan. Investasi dunia untuk biofuel terus meningkat dari $5 milyar pada 1995 menjadi $35 milyar pada 2005. Apa komentar semeton tentang hal ini? Sembari tyang melanjutkan membaca artikel menarik ini. Salam sejahtera, ngurah beni setiawan - Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. - Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. Back-up email for: [EMAIL PROTECTED] - Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now.
[bali] Fwd: Long Term Cooperative Action to Address Climate Change
Rekan Betti dan Tim, ini saya numpang dari Facebook IBM untuk maaf -- saya seebar kemana mana. Barangkali, mohon dibantu pakem pakem yang jitu agar supaya Enchanted - Public and Private Partnerships - KKN ...(kuliah kerja nyata) Sebaiknya digarap bersama juga ya? Wass: Tjahjo SI 76 CHPStar [EMAIL PROTECTED] wrote: Date: Mon, 25 Feb 2008 21:11:00 -0800 (PST) From: CHPStar [EMAIL PROTECTED] Subject: Long Term Cooperative Action to Address Climate Change To: [EMAIL PROTECTED] [input] Long Term Cooperative Action to Address Climate Change Back to IBM Discussion Board Topic View Start New Topic Topic: Long Term Cooperative Action to Address Climate ChangeReply to Topic Displaying all 2 posts by 2 people. Post #1 1 reply You wroteon Feb 20, 2008 at 4:39 AM. Executive Summary - Climate Change And it recognizes that climate change is a complex, long-term challenge that will for intensified cooperative efforts to address climate change through ... www.whitehouse.gov/news/releases/2002/02/climatechange.html - 91k - Reply to Your Post Delete Post Post #2 Diane Karsch (IBM) replied to your post7 hours ago. You might be interested in the 2008 Energy Environment Video Contest --announced today on w3 -- you'll see the article up there now. It's open to all IBM regular and supplemental employees -- a great chance to share what you're doing to raise awareness about environmental concerns. Lots more details in the article. The contest is open until April 4. After IBMers from around the world rate the entries, the top videos will go to a team of judges who will choose the winners. I'm part of the communications team for the contest - I'm really looking forward to seeing the videos! onloadRegister(function() {recaptcha_init_str();}); onloadRegister(function() {onload_side_nav_check()}); - Never miss a thing. Make Yahoo your homepage. - Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo! Search.
[bali] Re: BBM naik lagi ^_^
Contoh Penyalahgunaan Perencanaan 19 February 2008 00:00:00 Produksi PLTU Paiton Turun 50% SURABAYA (SINDO) PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyatakan produksi listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Paiton berkurang 50% karena cadangan batu bara menipis. Akibatnya, terjadi potensi pemadaman listrik di sejumlah daerah. Menurut Juru Bicara PLN Distribusi Jawa Timur (Jatim) Faisal Asyhari, akibat penurunan produksi tersebut total pasokan listrik PLN ke sistem kelistrikan Jawa- Madura-Bali (Jamali) menjadi hanya 15.200 megawatt (MW),defisit sekitar 700 MW dari perkiraan beban puncak sistem Jamali sebesar 15.900 MW. Jadi, mau tidak mau, harus terjadi pemadaman bergilir sebagai solusi terburuknya, ujar Asyhari di Surabaya kemarin. Faisal menjelaskan, pembagian wilayah pemadaman akan diatur di area pengatur distribusi. PLN Distribusi Jatim akan memadamkan listrik secara merata, diutamakan di daerah-daerah yang penggunaan listriknya besar. Manajer Operasional Sistem Penyaluran dan Pusat Pengaturan Beban (P3B) Region Jawa Bali Choirul Anam mengatakan, biasanya Jatim kebagian 20% dari jumlah listrik yang defisit. Menurut Anam, total kapasitas semua pembangkit di Jatim sebesar 6.100-6.500 MW, sementara beban puncak untuk Jatim sebesar 3.000 MW. Meski surplus listrik, berdasarkan aturan sistem interkoneksi, Jatim harus membagi pasokan listriknya ke provinsi lain seperti Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI, dan Bali. Pada kondisi normal, Jatim biasanya mengirim pasokan listrik sebanyak 1.7002.000 MW. Kini, karena menurunnya produksi di PLTU Paiton, Jatim hanya mampu mengirim pasokan maksimal 1.500 MW. Anam memaparkan, menipisnya cadangan batu bara bagi PLTU Paiton itu lantaran cuaca buruk belakangan yang membuat kapalkapal pengangkut batu bara tidak berani merapat. Manajer Bahan Bakar PT Pembangkit Jawa Bali (PJB) Amien Rizaq membenarkan berkurangnya pasokan batu bara tersebut. Saat ini, PJB hanya memiliki cadangan batu bara untuk 2-3 hari ke depan. Dalam sebulan, PLTU Paiton membutuhkan pasokan batu bara sebanyak 270.000 ton. Berdasarkan data PJB, batu bara merupakan bahan bakar dengan kontribusi terbesar untuk pembangkit listrik di sistem Jamali. Persentasenya hampir mencapai 48%,disusul bahan bakar minyak 25,7%, bahan bakar gas 12,6%, air 6,8%, dan panas bumi sekitar 6,1%.Total dari kapasitas unit pembangkit yang ada di kompleks Paiton mencapai 3200 MW. Sumber: Sindo ngurah beni setiawan [EMAIL PROTECTED] wrote: harga minyak kembali merangkak naik... orang Medan pun mengeluh... Keluhan Kenaikan BBM (Medan) BBM Naik lagi... Hidup tambah SIMANUNGKALIT, PANDAPOTAN MANURUNG, banyak SIHOTANG, hidup bagai mendaki TOBING, tak ada lagi HARAHAP, kepala pusing sampai SIBUTAR-BUTAR, rambut rontok nyaris POLTAK, jumlah rakyat miskin udah PANGARIBUAN, anak anak menangis MARPAUNG PAUNG, otak sudah SITOMPUL, tapi kita tetap diminta sabar SITORUS, jangan putus HARAHAP, mintalah PARLINDUNGAN supaya BONAR BONAR selamat... rehat sembari 'menikmati' kenaikan harga minyak... ngurah beni setiawan pi = 3.14 love just like 'pi'...it's natural, irrational and very important - Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. - Never miss a thing. Make Yahoo your homepage.
[bali] Re: Kandidat Gubernur bali dari partai Golkar
Wah kenapa Pak Wijaya nggak cerita dari dulu waktu ketemu saya? Energi dan Kelistrikan sudah ada PLN dan Pertamina dan lain lain. Yang perlu jadi prioritas tinggi adalah Planning Process, tepatnya Learning Process, tepatnya lagi Pendidikan. Tjahjo- Pan Bima [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya berharap Pak Wijaya dapat memenangkan konvensi Golkar, sehingga masalah energi maupun kelistrikan bali dapat prioritas. salam wisnaya 2008/2/9 Asana Viebeke Lengkong [EMAIL PROTECTED]: Bali Post, February 9, 2008, Candidate Governor Bali from Golkar: 1 I Made Oka Kariana SE 2 Jro Gede Karang Tangkid Suarshana 3 Tjokorda Gde Budi Suryawan SH Msi 4 Prof Dr Ir I Gusti Bagus Wijaya Kesuma 5 I Gusti Gede Djestawana SKM. M.Kes 6 I Gede Wirata 7 Mayjen (Purn) Sang Nyoman Suwisma 8 Drs. A.A. Gede Antara -- Gde Wisnaya Wisna Jl.Dewi Sartika Utara 32A Singaraja-Bali website : www.lp3b.com - Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo! Search.
[bali] Re: Fwd: detikcom - Hemat BBM, PLN Bali Bagikan 900 Ribu Lampu Hemat Energi
Yes, Good News and Bad News will be parallel dangers. Tjahjo Ketut Astawa [EMAIL PROTECTED] wrote: Dear Pan Bima, saya sangat sedih membacanya (sad news nya), pelaku pariwisata harus berbenah tuh salam k astawa leicestershire uk - From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Pan Bima Sent: 08 February 2008 12:15 To: bali@lp3b.or.id Subject: [bali] Fwd: detikcom - Hemat BBM, PLN Bali Bagikan 900 Ribu Lampu Hemat Energi GOOD NEWS: http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2008/bulan/02/tgl/08/time/010014/idnews/890538/idkanal/10 SAD NEWS: http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2008/bulan/02/tgl/08/time/071954/idnews/890559/idkanal/10 -- Gde Wisnaya Wisna Jl.Dewi Sartika Utara 32A Singaraja-Bali website : www.lp3b.com - Never miss a thing. Make Yahoo your homepage.
[bali] Re: tenaga listrik di Bali
mohon tidak terbelenggu dengan berbagai undang undang. Yang penting kan DPR sudah membuka permintaan kepada gubernur untuk master plan, jadi saran saya mulai saja dari pelaksanaan konservasi energi (menghasilkan uang cepat) dan perencanaan energi baro (menghasilkan peluang jangka panjang). Wass: Tjahjo- Wijaya Kusuma [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Wisnaya yth, Sayangnya UU 22/2000 sudah dibatalkan secara hukum oleh MK, sehingga kita kembali ke UU 15/1985 tentang Ketenagalistrikan. Dalam UU ini tidak ada lagi peluang RUKD. Namun, syukurnya ada UU Energi No 30 Tahun 2007, dimana mencantumkan hal ini. Selengkapnya, saya petikkan UU tersebut: BAB IV KEBIJAKAN ENERGI DAN DEWAN ENERGI NASIONAL Bagian Ketiga Rencana Umum Energi Nasional Pasal 17 (1) Pemerintah menyusun rancangan rencana umum energi nasional berdasarkan kebijakan energi nasional. (2) Dalam menyusun rencana umum energi nasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Pemerintah mengikutsertakan pemerintah daerah serta memperhatikan pendapat dan masukan dari masyarakat. (3) Ketentuan lebih lanjut mengenai penyusunan rencana umum energi nasional ditetapkan dengan Peraturan Presiden. Bagian Keempat Rencana Umum Energi Daerah Pasal 18 (1) Pemerintah daerah menyusun rencana umum energi daerah dengan mengacu pada rencana umum energi nasional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (1). (2) Rencana umum energi daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Peraturan Daerah. Bagian Kelima Hak dan Peran Masyarakat Pasal 19 (1) Setiap orang berhak memperoleh energi. (2) Masyarakat, baik secara perseorangan maupun kelompok, dapat berperan dalam: a. penyusunan rencana umum energi nasional dan rencana umum energi daerah; dan b. pengembangan energi untuk kepentingan umum. BAB V PENGELOLAAN ENERGI Bagian Kesatu Penyediaan dan Pemanfaatan Pasal 20 (1) Penyediaan energi dilakukan melalui: a. inventarisasi sumber daya energi; b. peningkatan cadangan energi; c. penyusunan neraca energi; d. diversifikasi, konservasi, dan intensifikasi sumber energi dan energi; dan e. penjaminan kelancaran penyaluran, transmisi, dan penyimpanan sumber energi dan energi. (2) Penyediaan energi oleh Pemerintah dan/atau pemerintah daerah diutamakan di daerah yang belum berkembang, daerah terpencil, dan daerah perdesaan dengan menggunakan sumber energi setempat, khususnya sumber energi terbarukan. (3) Daerah penghasil sumber energi mendapat prioritas untuk memperoleh energi dari sumber energi setempat. (4) Penyediaan energi baru dan energi terbarukan wajib ditingkatkan oleh Pemerintah dan pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya. (5) Penyediaan energi dari sumber energi baru dan sumber energi terbarukan yang dilakukan oleh badan usaha, bentuk usaha tetap, dan perseorangan dapat memperoleh kemudahan dan/atau insentif dari Pemerintah dan/atau pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya untuk jangka waktu tertentu hingga tercapai nilai keekonomiannya. BAB VI KEWENANGAN PEMERINTAH DAN PEMERINTAH DAERAH Pasal 26 (1) Kewenangan Pemerintah di bidang energi, antara lain: a. pembuatan peraturan perundang-undangan; b. penetapan kebijakan nasional; c. penetapan dan pemberlakuan standar; dan d. penetapan prosedur. (2) Kewenangan pemerintah provinsi di bidang energi, antara lain: a. pembuatan peraturan daerah provinsi; b. pembinaan dan pengawasan pengusahaan di lintas kabupaten/kota; dan c. penetapan kebijakan pengelolaan di lintas kabupaten/kota. (3) Kewenangan pemerintah kabupaten/kota di bidang energi, antara lain: a. pembuatan peraturan daerah kabupaten/kota; b. pembinaan dan pengawasan pengusahaan di kabupaten/kota; dan c. penetapan kebijakan pengelolaan di kabupaten/kota. (4) Kewenangan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pembentukan Pusat Kawasan Energi Beberapa kawasan wisata di Bali sudah menerapkan sistem hotel yang terpadu. Namun, seharusnya kawasan wisata tersebut juga melakukan hal yang sama untuk sistem pengolahan limbah dan pemenuhan sumber energinya. Mereka harus memikirkan cara untuk memenuhi kebutuhan energi secara bersama sama, termasuk cara penanggulangan terhadap pencemaran yang dihasilkan. Hal ini juga bertujuan agar kawasan wisata dan pengembangan kawasan wisata senantiasa menyesuaikan dengan RTRW Pemerintah Kabupaten/Kota maupun RTRW Propinsi Bali, sehingga setiap insan yang berkeinginan untuk membangun dan mengembangkan kawasan wisata di Bali akan berpikir secara rasional dan menghargai RTRW yang telah ditetapkan oleh Pemerintah dan DPRD nya. Analog untuk kawasan wisata dilakukan juga untuk kawasan pemukiman. Bila memang suatu kawasan tidak diperuntukkan untuk lokasi pemukiman, maka seharusnya tidak akan pernah ada pemikiran untuk mendistribusikan energi listrik
[bali] Apa Kabar?
Maaf sebelumnya karena saya sedang memastikan bahwa Bali Planning Process sudah terjadi. Kenyataan per 15 Januari 2008 Long Term Cooperative Action to Address Climate Change disetujui menjadi Planning Process from Bali to Poznan and Copenhagen. Benar, yang sedang dicari saat ini adalah Planning Process dan ini berdampak membutuhkan banyak perubahan terutama: 1. Pendidikan Planning itu ada di Perguruan Tinggi mana? 2. Planning Process? apabila Planning Process masih terdiri dari Political Planning, Technocratic Planing, Participative Planning, Top Down - Bottom Up Planning, maka yang belum ada adalah Technocratic Planning. 3. Kebutuhan mendesak adalah Material, Energy dan Information. Material adalah Sandang Pangan Papan. Energy adalah Heat dan Electricity. Information adalah yang baik dan benar. 4. Konservasi Energi dan Konservasi Energi serta Konservasi Energi harus segera dimulai mendahului Renewable Energy. Sulit kan? untuk itu saya sedang kembali ke Almamater di ITB dulu untuk memastikan bahwa Perguruan Tinggi sudah bukan Menara Gading lagi dan masih punya Cita Cita Luhur. Gap akan menjadi new knowledge and infrastructure. Jadi ya saya mohon bantuan untuk saat ini kita memprioritaskan Konservasi Energi terlebih dahulu, termasuk memberantas pencurian dan pemanfaatan listrik yang tidak realistis. Salam hormat, Tjahjo- - Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo! Search.
[bali] Re: konferensi iklim dan bakar batu bara
Silvia, Happy 2008. iya saya sudah ketemu Pak Gubernur, Pak Bappeda, dan Pak Sekwilda Denpasar. Banyak kemajuan bagi Bali Planning Process. Saya masih koordinasi dulu di JKT karena membutuhkan political planning. Yang pasti Konservasi Energi bagi Industri Perhotelan di Bali sudah menjadi prioritas sangat tinggi agar renewable systems terbentuk terlebih dahulu, dan listrik pedesan akan kebagian listrik. Setelah itu kita bisa mendorong planning process untuk berbagai demand side planning. Mohon maklum dulu dan segera saya sambung lagi. Tjahjo Kubu Lalang [EMAIL PROTECTED] wrote: v\:* { BEHAVIOR: url (#default#vml) } v\:* { BEHAVIOR: url (#default#vml) }79F8FDE2-E90C-4120-9A2C-E484CCFAA091 4.00 Letter light_grain.imf Elegant Stationary Light Grain SU1CTDEsNDYsgUmBSZ3FOME4KCyRTSzFgTRNiYWRgU3FJJE0TSyJwYk0NDgkJIHFhUmBSYFJgSxJTUJMMiwwLCxJTUJMMywwLCw= http://us.f526.mail.yahoo.com/ym/Upload?Data=upl1547072812 repeat #f3eded left top X-ASN,X-ASH,X-AN,X-AP,X-AD ; Dear Pak Tjahjo dan teman, semoga semua sehat dan dengan bahagia masuk ke tahun baru! Saya mau bertanya apakah Bapak jadi dapat bertanya Pak Gubernur tentang planning di Brongbong? Bagaimana jawabanya? Saya dengan teman2 tahun yang lalu beli tanah di pantai Kalisada (sekitar 3 km dari Brongbong...) dengan rencana membangun Kalisada Eco Village, kombinasi perusaha dan perumahan pribadi dengan fokus - sustainable tourism, organic agriculture and sustainable living for residents and tourists. (waste water garden dari IDEP, sistem recycling sampah untuk Eco Village dan - on the longer run - untuk desa Kalisada, composting, alternative energy, reef project, river cleaning, tempat seminar, dll) Untuk sementara kami sudah 7 party, orang dari Bali dan seluruh dunia. Kami baru mulai dengan infrastructure seperti jalan dan bor untuk air. Kami pada saat ini bingun sekali dengar kabar PLN akan membangun pembangkit listrik bakar batu bara dengan modal dari Cina di daerah itu...Apalagi saya, sekarang saya dekat Pemaron...dulu berjuang, sekarang mau menjual perusaha disini dan pindah ke tempat lebih alami...Where can we still run to in Bali??? Masalah harga pembangun pembangkit listrik - ya, saya mengerti, batu bara relatif murah, tetapi jangan kami kalkulasi ongkos semantara saja, sebenarnya harus kalkulasi harga untuk climate, warisan untuk anaknya.banyak yang sekarang kelihatan murah jadi mahal sekali kalau kalkulasi yang benar... Lagi satu bertanyaan untuk temanya - apakah ada teman yang tahu tentang biogas untuk produksi listrik atau punya experience? Di Europa sudah banyak yang pakai, banyak desa kecil yang sudah independent total dengan biogas including heating, sampai kembali mejual ke grid. Katanya sampah dari 10 sapi bisa menunjukkan 1kw. Minyak dari grease trap juga bisa dipakai sampai 30 % dari volume total. Itu sangat tertarik karena orang yang pakai waste water garden systems untuk air limbah sampai sekarang belum tahu kemana dengan minyaknya. Itu saja dulu, Selamt Tahun Baru! dan selanjut berjuang melawan global warming! Salam, Silvia. Silvia Binder and her team from KUBU LALANG International Restaurant and Beach Bungalows Pantai Tukadmungga - Lovina - Singaraja Bali 0062/362/42207 +62 819 3309 6983 [EMAIL PROTECTED] http://kubu.balihotelguide.com ---Originalmeldung--- Von: CHPStar Datum: 11/23/2007 8:40:51 PM An: bali@lp3b.or.id Betreff: [bali] Re: aksi greenpeace konferensi iklim Mana dia koq web nya bilang Sorry! We couldn't find that page! bisa di ulang? Yang pasti saya jadi bertanya apakah Pak Gubernur benar benar sedang kesulitan memanfaatakan SDM Perencana Pemerintah atau tidak percaya ? Tjahjo- kubu lalang [EMAIL PROTECTED] wrote: v\:* { BEHAVIOR: url (#default#vml) } v\:* { BEHAVIOR: url (#default#vml) } Dear friends, Ayo ikutan aksi Greenpeace di Konferensi Iklim di Bali dengan mengirim pesan pada balon http://www.greenpeace.org/internatio..._campaign=bali As I heard yesterday that our governor was in Celukan Bawang and surroundings confirming a new power plant in Brongbong - di luar areal Celukan Bawang, my balloon message is: Pak Governor - please say NO to coal power plant in Brongbong, North Bali!!! Mereka mau pikin pelabuahan untuk cruise ship dan di sebelas, di desa Brongbong, power plant yang akan bakar batu bara dengan modal dari Cinaapakah ada teman di mailinglist yang punya informasi lebih tetap tentang planning itu? Katanya tanah sudah siap 30 ha di pantai yang sebelumnya sudah dibeli oleh orang pribadi untuk menjual ke PLN... Semua mgomong tentang global warming dan climate change, climate conference di Bali dekat, bagaimana orang politik di pulau ini??? Bingun, Silvia
[bali] UN Climate Conference �Very Much a Make or Break�
BONN, Nov 24 (IPS) - International negotiations beginning Dec. 3 in Bali are crucial for saving our planet from the devastating effects of global warming, says Yvo de Boer, executive secretary of the United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC). Bali is very much a make or a break opportunity, according to the UNFCCC chief who hails from the Netherlands. The failure of government ministers and senior officials from around the world to reach an agreement would result in loss of faith in the UN process being capable of delivering, de Boer said. He also called upon developing countries like India not to be as wasteful as the West. My ambition would be for India to become the richest country in the world with the lowest per capita emissions, de Boer told IPS European director Ramesh Jaura during an extensive interview conducted at UNFCCC headquarters in Bonn. Some excerpts from the interview: http://prismwebcastnews.com/pwn/?p=1683#comment-10059 Back-up email for: [EMAIL PROTECTED] - Never miss a thing. Make Yahoo your homepage.
[bali] Who Will Resolve SME Vs COOP For BALI Climate Change 3-14 Dec 07 ??
UKs largest ethical bank wont touch World Bank private sector bonds Press release|Bretton Woods Project|11th April 2006|url --print | email | bookmarkfunction fbs_click { u = location.href; t = document.title; window.open('http://www.facebook.com/sharer.php?u='+encodeURIComponent(u)+'t='+encodeURIComponent(t),'sharer','toolbar=0,status=0,width=626,height=436'); return false; } Leading development and environment NGOs, including Christian Aid and Friends of the Earth, have today welcomed the commitment by The Co-operative Bank to hold no investments in the World Bank's private sector arm, the International Finance Corporation (IFC). It is understood that the Co-operative Bank had become increasingly concerned about the IFC's commitment to fossil fuel extraction and its failure to provide meaningful investment for renewable energy projects. Industry monitors estimate that in 2005 IFC was the world's largest multilateral financier of fossil fuel extraction. Meanwhile, the agency devoted a mere 4 per cent of its total energy lending to renewables in the past year, and has set no concrete goals for increasing such financing. We are very pleased at The Co-operative Bank's action. Climate change is the single greatest threat facing the planet. Yet the IFC uses public funds to subsidise rich oil giants who exploit fossil fuel resources in developing countries, said Tony Juniper, Executive Director of Friends of the Earth, England, Wales and Northern Ireland. We've looked at the recent investments of the World Bank's IFC and concluded that there is an unhealthy focus on fossil fuel technologies. Henceforth, we will withhold investments until such time as renewable technologies are much better supported, said Paul Monaghan, Head of Sustainable Development, at The Co-operative Bank. The IFC - a publicly-backed development institution - is consistently unable to show evidence that its investments in oil, gas and mining have positive impacts on poverty alleviation. Poor people are on the frontline of climate change and yet the IFC continues to pump public money into fossil fuel projects on their doorstep. Not only is this immensely ironic but these projects themselves are so often also a source of misery to the poor communities living around them, added Andrew Pendleton of Christian Aid (2). The Bretton Woods Project (3), a watchdog of the World Bank and IMF, believes the timing of the announcement is significant. The IFC has just finished systematically weakening the environmental and social safeguards which act as standards for private finance (4). It has abandoned any pretension to a leadership role in the debate over the role of private finance in development, said Project Coordinator Jeff Powell. We hope this decision by The Co-op will lead other banks to look again at their holdings. This is what it will take to force the IFC into a fundamental re-think of their failed development model. Notes to editors: (1) http://www.foe.org.uk/campaigns/climate/ (2) http://www.christian-aid.org.uk (3) http://brettonwoodsproject.org (4) See the joint NGO press release on the IFC safeguard policy review at http://brettonwoodsproject.org/article.shtml?cmd[126]=x-126-528662 Contact: Andrew Pendleton, Christian Aid, +44 (0)207 523 2056 [EMAIL PROTECTED] Mary Taylor, Friends of the Earth EWNI, +44 (0)1223 709942 [EMAIL PROTECTED] Jeff Powell, Bretton Woods Project, +44 (0)207 561 7546 [EMAIL PROTECTED] Related articles IFC safeguard review finished: client risk over protecting rights News|Bretton Woods Project|8th April 2006|update 50|url Critics assert that the IFC's new revised standards will lead to more not fewer cases of social and environmental abuse. read article... This text may be freely used providing the source is credited. This page is: http://brettonwoodsproject.org/art.shtml?x=532241 Published: Tuesday 11th April 2006 Viewings since posted: 45161 Back-up email for: [EMAIL PROTECTED] - Be a better pen pal. Text or chat with friends inside Yahoo! Mail. See how.
[bali] Re: on CHP Cooperatives
Pak Ben, kira kira begini, di ere virtual ini informai dan komunikasi itu disaring juga untuk kepentingan masa depan teknologinya. Trend saat ini, dengan isu climate change dll, adalah ICT infrastructure kan?. Informasi dan komunikasi deri saya telah menghasilkan kata kunci chp cooperatives aset. Salam, Tjahjo ngurah beni setiawan [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Tjahjo dan Moderator milis P De Wis Ysh, Mohon maaf sebelumnya. kerap kali bapak Tjahjo mengirimkan forward link seperti dibawah ini tanpa ada penjelasan apa sesungguhnya maksud/ relevansinya... Atau mungkin hanya diri saya yang merasa seperti ini? kalo memang betul, silahkan abaikan saja pesan message saya ini.. kalopun boleh saya minta ke Pak Tjahjo untuk sedikit memberikan info saja ttg link2 yang di forward. salam sejahtera, ngurah beni setiawan pi = 3.14 love just like 'pi'...it's natural, irrational and very important - Original Message From: CHPStar [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; Lusye BIMP EAGA Marthalia [EMAIL PROTECTED]; ASEAN Indonesia [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; bali@lp3b.or.id; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, November 30, 2007 7:54:32 AM Subject: [bali] on CHP Cooperatives Please click here if you are not redirected within a few seconds. Web Images Products News Maps Gmail more ⼠Blog Search Blogger Books Calendar Documents Finance Groups Labs Orkut Patents Photos Reader Scholar Video Sign in Google [input] [input] [input] [input] [input] [input] [input] [input] [input]Advanced Image Search Preferences SafeSearch is off New! Google Image Labeler Images Showing: All image sizesExtra Large imagesLarge imagesMedium imagesSmall images Results 1 - 9 of 9 for Tjahjokartiko Gondokusumo on CHP Cooperatives aset. (0.03 seconds) « View all web results for Tjahjokartiko Gondokusumo on CHP Cooperatives aset http://www.oceansatlas.org/unatlas/ ... 792 x 612 - 44k - jpg www.oceansatlas.org http://arctic.atmos.uiuc.edu/ ... 792 x 612 - 97k - jpg arctic.atmos.uiuc.edu http://sealevel.colorado.edu/current ... 2175 x 1575 - 563k - jpg sealevel.colorado.edu rate of sea level rise. What? 699 x 488 - 40k - jpg www.realclimate.org A Long Development of National and ... 398 x 106 - 6k - gif groups.msn.com IEC and ISO Partnerships to produce ... 96 x 72 - 2k - jpg groups.msn.com Renewable Era 72 x 96 - 3k - jpg groups.msn.com Online Forum on Intellectual ... 200 x 138 - 16k - gif www.wipo.int IPIS Forum 300 x 59 - 3k - gif www.wipo.int New! Want to help improve Google Image Search? Try Google Image Labeler. [input] [input] [input] [input] [input] [input] [input] [input] [input] - Google Home - Advertising Programs - Business Solutions - About Google ©2007 Google Back-up email for: [EMAIL PROTECTED] - Never miss a thing. Make Yahoo your homepage. - Be a better pen pal. Text or chat with friends inside Yahoo! Mail. See how. - Be a better pen pal. Text or chat with friends inside Yahoo! Mail. See how.
[bali] Fwd: What The RD Infrastructure
CHPStar [EMAIL PROTECTED] wrote: Date: Thu, 29 Nov 2007 07:29:07 -0800 (PST) From: CHPStar [EMAIL PROTECTED] Subject: What The RD Infrastructure? To: [EMAIL PROTECTED] Signup l Login Home l About CDM Bazaar l How to use the Bazaar l Contact l Legal l Glossary Navigation: Go to... Home . Sellers - Seller profiles - Projects Buyers Service providers Announcements - Employment - Event - Publications . How to use the Bazaar Glossary Seller · Profiles · Projects · CDM Projects · CDM Projectideas · Primary Market CERs · Secondary Market CERs Buyer Service provider Announcements Home Seller Projects CDM Projectideas Project description Print page RD Infrastructure The energy systems in Bali Nirvana Resort was reformed to be combined heat and power (CHP) systems will be promoted as a world class power sector model. The CHP systems reflects Public, Private and Cooperative Intellectual Property. CHP Cooperatives will place socially between Public Electricity and Private Industry, along Java-Bali systems. Thus, global society will understand the idea of AIJ consisted of JI and CDM. In the same framework as CHP Cooperatives, multipurpose dam will be considered. Project participants 1. International Cooperative Alliance 2. Indonesian Government Planners Association (AP2I) 3. Indonesian Forum Rector 4. Cooperative Bank Target group ⢠Buyers ⢠Project finance sources ⢠Developers ⢠Service or technology provider Project types ⢠Afforestation and reforestation ⢠Agriculture ⢠Biogas ⢠Biomass energy ⢠Cement ⢠Coal Bed/Mine Methane ⢠Energy distribution ⢠Energy efficiency - Households ⢠Energy efficiency - Industry ⢠Energy efficiency - Own Generation ⢠Energy efficiency - Service ⢠Energy efficiency - Supply side ⢠Fossil Fuel Switch ⢠Fugitive ⢠Geothermal ⢠HFCs ⢠Hydro power ⢠Landfill gas ⢠N20 ⢠PFCs ⢠Solar power ⢠Tidal power ⢠Transport ⢠Wind power The project idea relate to the following contries worldwide Methodologies The project idea is covered by an existing CDM methodology
[bali] Fwd: Your friend wants you to know about World Community Grid!
[EMAIL PROTECTED] wrote: From: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Your friend wants you to know about World Community Grid! Date: Wed, 28 Nov 2007 05:41:13 -0700 (MST) World Community Grid body {font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif;background-color: #FF;margin: 0px;padding: 0px;} table {font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; color: #33; line-height: 16px;} div, span, p, ul, li, td, th { font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px;} a {color: #33; text-decoration: underline; font-size: 11px;font-weight: bold;} a:active {color: #33; text-decoration: none; font-size: 11px;font-weight: bold;} a:hover {color: #33; text-decoration: none; font-size: 11px;font-weight: bold;} a.link {color: #33; text-decoration: underline; font-size: 11px;font-weight: bold;} a.link :active {color: #33; text-decoration: none; font-size: 11px;font-weight: bold;} a.link :hover {color: #33; text-decoration: none; font-size: 11px;font-weight: bold;} .white {color: #FF;font-size: 11px; font-weight: bold;} .whitetitle {color: #FF;font-size: 12px; font-weight: bold;} .name {color: #33;font-size: 12px; font-weight: bold;} .grey {color: #33;font-size: 10px; font-weight: normal;} .title {color: #CC6600;font-size: 14px; font-weight: bold;}Dear Friends, I am Tjahjokartiko Gondokusumo. As a national planner, I wish to inform you that Cooperative CHP will be place socially between Public Electricity and Private Industry. Thus, CHP or combined heat and power systems is the vision of new innovative sector. Please join World Community Grid and we define the mission of CHP Cooperatives worldwide under climate change. Please join me in helping solve some of humanity's most significant problems - cure diseases like cancer and AIDS, prepare for natural disasters and reduce hunger. It's easy, safe and free - and all it takes is your computer and less than 10 minutes of your time! I participate in World Community Grid, where I donate idle time on my computer to nonprofit research projects. Today, hundreds of thousand of volunteers around the globe are donating processing time when their computers are on but not in use. World Community Grid is using this computing power to conduct research on promising humanitarian projects, reducing research time from years to months. As more and more individuals donate the unused capacity of their computers, World Community Grid will be able to complete more critical research. You can be part of this exciting work! Become a member of World Community Grid TODAY. To learn more and join, go to World Community Grid's web site at http://www.worldcommunitygrid.org and download a small software program onto your computer. There's no simpler way to help change our world for the better. Thank you and see you on World Community Grid! CHPStar Back-up email for: [EMAIL PROTECTED] - Never miss a thing. Make Yahoo your homepage.
[bali] Re: Betreff: Re: aksi greenpeace konferensi iklim
; kalau soal listrik kan sebenarnya kalau bukan karena alasan tourism kan kita cukup saja untuk seluruh bali, tapi karena memang kita sudah pilih itu menjadi industri kita,maka kita harus cerdas dan cermat untuk memperjuangkan planning process yang bermanfaat untuk masyarakat. Kalau soal UNFCCC kan sudah jelas kerangka pemerintah 1. menjadi pressure bagi negara negara yang pro / kontra Kyoto Protocol, maka kita perlu meluluskan BALI PROTOCOL - nggak usah BHISAMA lah karena nggak di kenal oleh dunia 2. Jualan carbon balance supaya dapat duit 3. Promosi TOURISM SAFETY Kalau Bali mau perkenalkan NYEPI ya bisa bisa aja tapi nggak akan ada impact yang signifikan, soalnya kalau NYEPI di laksanakan di New York ya keuangan dunia mati, kalau di laksanakan di belahan dunia yang ada 4 musim juga pada mati dan maknanya kan hanya bisa untuk orang Bali aja, dan kita nggak bisa GR, Bali itu nggak di kenal sama dunia amat, yang datang ke Bali cuma berapa orang tiap harinya? terus terang aja yang buat Bali jadi terkenal banget itu ya bom bali itu lojadi... ya pikir sendiri lah siapa yang buat bali jadi terkenal banget... hehehe... sorry ya... Makna NYEPI di Bali juga tidak bisa digambar dengan warna... na... saya buat sayembara lah kalau ada yang bisa menterjemahkan NYEPI dalam bahasa inggris saya kasi hadiah 1 juta... dan kalau bisa dibuat iklannya dalam bahasa yang bisa memperkenalkan bali seperti Covarubias... apalagi hadiahnya lebih besar lagisedangkan orang bali sendiri belum tentu menjalankan nyepi sepenuhnya; pendapat saya sih sederhana saja ketika itu nyepi hanya libur saja sambil memaknai hidup... soalnya nyepi di desa desa juga berbeda acara kan Jadi nggak usah terlalu GR lah; dan yang perlu dipertimbangkan dengan serius adalah selama ini tourism juga tidak sanggup mengkontribusikan FAIR AND JUST bagi masyarakatnya kan... masih banyak gepeng, ada yang nggak ada listrik, air...pendidikan masih asing; jadi bagaimana kita bisa melakukan itu semua pelan pelan karena nggak ada yang mikirin kita... investor makin jauh mikirin kita... jadi planning process itu sangat penting terus ke regulatory body yang independen Sekarang banyak sekali program pemerintah yang masuk di Bali, kita coba manfaatkan dengan share dari individu atau kelompok di Bali, dengan sinergy itu saya yakin kita bisa memperbaiki kehidupan Bali, sosialnya, ekonominya, spiritualnya dan politiknya... coba aja kita mulai dengan ngecek siapa siapa saja donor donor asing yang masuk di Bali dan mereka ngapain aja? apakah manfaatnya ada untuk masyarakat atau malahan sebaliknya? terus kemudian kita juga coba untuk mensinergikan upaya upaya itu untuk mewujudkan sustainable living seperti agenda utama dari UNFCCC maka nobel perdamaian itu sebenernya milik masyarakat Bali dan Bali. jadi kita perlu cek diri kita sendiri jugakita bisa jadi apa sih selain dari diri kita sendiri dan kita bisa melakukan kontribusi apa yang dapat membuat manusia lain merasa cukup di manusiakan? ARE WE, WITHIN OUR OWN ENVIRONMENT 'FAIR AND JUST'? PLEASE DONG AH KATA JARWO KUWAT Salam sayang untuk semua... vieb - Original Message - From: Pan Bima To: Sent: Sunday, November 25, 2007 9:09 PM Subject: [bali] Re: Betreff: Re: aksi greenpeace konferensi iklim Dengan adanya konperensi Global Waring Climate Chnage di Bali, maka rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga batubara di Celukan bawang tentu akan mendapatkan sorotan tajam dari masyarakat. Masyarakat akan bertanya, sejauh mana Pak Gubernur konsisten memperjuangkan pengurangan emisi CO2 untuk mencegah pemanasan global lebih parah. Pembakaran Batubara kan menghasilkan emisi CO2. salam wisnaya On 11/23/07, kubu lalang wrote: Here another link untuk aksi ballon...mudah-mudahan mau! http://www.greenpeace org/international/campaigns/climate-change/take_action/send-a-message-to -bali utm_source=gpi-cyberactivist-listutm_medium=emailutm_campaign=bali Trims sebelumnya untuk bertanya Pak Gubernur!!! Please keep us updated. Salam, Silvia. ---Originalmeldung--- Von: CHPStar Datum: 11/23/2007 8:40:51 PM An: bali@lp3b.or.id Betreff: [bali] Re: aksi greenpeace konferensi iklim Mana dia koq web nya bilang Sorry! We couldn't find that page! bisa di ulang? Yang pasti saya jadi bertanya apakah Pak Gubernur benar benar sedang kesulitan memanfaatakan SDM Perencana Pemerintah atau tidak percaya ? Tjahjo- kubu lalang wrote: === message truncated === Be a better pen pal. Text or chat
[bali] Re: Betreff: Re: aksi greenpeace konferensi iklim
konsisten memperjuangkan pengurangan emisi CO2 untuk mencegah pemanasan global lebih parah. Pembakaran Batubara kan menghasilkan emisi CO2. salam wisnaya On 11/23/07, kubu lalang wrote: Here another link untuk aksi ballon...mudah-mudahan mau! http://www.greenpeace org/international/campaigns/climate-change/take_action/send-a-message-to-bali utm_source=gpi-cyberactivist-listutm_medium=emailutm_campaign=bali Trims sebelumnya untuk bertanya Pak Gubernur!!! Please keep us updated. Salam, Silvia. ---Originalmeldung--- Von: CHPStar Datum: 11/23/2007 8:40:51 PM An: bali@lp3b.or.id Betreff: [bali] Re: aksi greenpeace konferensi iklim Mana dia koq web nya bilang Sorry! We couldn't find that page! bisa di ulang? Yang pasti saya jadi bertanya apakah Pak Gubernur benar benar sedang kesulitan memanfaatakan SDM Perencana Pemerintah atau tidak percaya ? Tjahjo- kubu lalang wrote: Dear friends, Ayo ikutan aksi Greenpeace di Konferensi Iklim di Bali dengan mengirim pesan pada balon http://www.greenpeace.org/internatio..._campaign=bali As I heard yesterday that our governor was in Celukan Bawang and surroundings confirming a new power plant in Brongbong - di luar areal Celukan Bawang, my balloon message is: Pak Governor - please say NO to coal power plant in Brongbong, North Bali!!! Mereka mau pikin pelabuahan untuk cruise ship dan di sebelas, di desa Brongbong, power plant yang akan bakar batu bara dengan modal dari Cina... apakah ada teman di mailinglist yang punya informasi lebih tetap tentang planning itu? Katanya tanah sudah siap 30 ha di pantai yang sebelumnya sudah dibeli oleh orang pribadi untuk menjual ke PLN... Semua mgomong tentang global warming dan climate change, climate conference di Bali dekat, bagaimana orang politik di pulau ini??? Bingun, Silvia. Never miss a thing. Make Yahoo your homepage. -- Gde Wisnaya Wisna Jl.Dewi Sartika Utara 32A Singaraja-Bali -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators : Berlangganan : Henti Langgan : -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators : Berlangganan : Henti Langgan : - Be a better sports nut! Let your teams follow you with Yahoo Mobile. Try it now.
[bali] Re: Betreff: Re: aksi greenpeace konferensi iklim
PROTOCOL - nggak usah BHISAMA lah karena nggak di kenal oleh dunia 2. Jualan carbon balance supaya dapat duit 3. Promosi TOURISM SAFETY Kalau Bali mau perkenalkan NYEPI ya bisa bisa aja tapi nggak akan ada impact yang signifikan, soalnya kalau NYEPI di laksanakan di New York ya keuangan dunia mati, kalau di laksanakan di belahan dunia yang ada 4 musim juga pada mati dan maknanya kan hanya bisa untuk orang Bali aja, dan kita nggak bisa GR, Bali itu nggak di kenal sama dunia amat, yang datang ke Bali cuma berapa orang tiap harinya? terus terang aja yang buat Bali jadi terkenal banget itu ya bom bali itu lojadi... ya pikir sendiri lah siapa yang buat bali jadi terkenal banget... hehehe... sorry ya... Makna NYEPI di Bali juga tidak bisa digambar dengan warna... na... saya buat sayembara lah kalau ada yang bisa menterjemahkan NYEPI dalam bahasa inggris saya kasi hadiah 1 juta... dan kalau bisa dibuat iklannya dalam bahasa yang bisa memperkenalkan bali seperti Covarubias... apalagi hadiahnya lebih besar lagisedangkan orang bali sendiri belum tentu menjalankan nyepi sepenuhnya; pendapat saya sih sederhana saja ketika itu nyepi hanya libur saja sambil memaknai hidup... soalnya nyepi di desa desa juga berbeda acara kan Jadi nggak usah terlalu GR lah; dan yang perlu dipertimbangkan dengan serius adalah selama ini tourism juga tidak sanggup mengkontribusikan FAIR AND JUST bagi masyarakatnya kan... masih banyak gepeng, ada yang nggak ada listrik, air...pendidikan masih asing; jadi bagaimana kita bisa melakukan itu semua pelan pelan karena nggak ada yang mikirin kita... investor makin jauh mikirin kita... jadi planning process itu sangat penting terus ke regulatory body yang independen Sekarang banyak sekali program pemerintah yang masuk di Bali, kita coba manfaatkan dengan share dari individu atau kelompok di Bali, dengan sinergy itu saya yakin kita bisa memperbaiki kehidupan Bali, sosialnya, ekonominya, spiritualnya dan politiknya... coba aja kita mulai dengan ngecek siapa siapa saja donor donor asing yang masuk di Bali dan mereka ngapain aja? apakah manfaatnya ada untuk masyarakat atau malahan sebaliknya? terus kemudian kita juga coba untuk mensinergikan upaya upaya itu untuk mewujudkan sustainable living seperti agenda utama dari UNFCCC maka nobel perdamaian itu sebenernya milik masyarakat Bali dan Bali. jadi kita perlu cek diri kita sendiri jugakita bisa jadi apa sih selain dari diri kita sendiri dan kita bisa melakukan kontribusi apa yang dapat membuat manusia lain merasa cukup di manusiakan? ARE WE, WITHIN OUR OWN ENVIRONMENT 'FAIR AND JUST'? PLEASE DONG AH KATA JARWO KUWAT Salam sayang untuk semua... vieb - Original Message - From: Pan Bima To: Sent: Sunday, November 25, 2007 9:09 PM Subject: [bali] Re: Betreff: Re: aksi greenpeace konferensi iklim Dengan adanya konperensi Global Waring Climate Chnage di Bali, maka rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga batubara di Celukan bawang tentu akan mendapatkan sorotan tajam dari masyarakat. Masyarakat akan bertanya, sejauh mana Pak Gubernur konsisten memperjuangkan pengurangan emisi CO2 untuk mencegah pemanasan global lebih parah. Pembakaran Batubara kan menghasilkan emisi CO2. salam wisnaya On 11/23/07, kubu lalang wrote: Here another link untuk aksi ballon...mudah-mudahan mau! http://www.greenpeace org/international/campaigns/climate-change/take_action/send-a-message -to-bali utm_source=gpi-cyberactivist-listutm_medium=emailutm_campaign=bali Trims sebelumnya untuk bertanya Pak Gubernur!!! Please keep us updated. Salam, Silvia. ---Originalmeldung--- Von: CHPStar Datum: 11/23/2007 8:40:51 PM An: bali@lp3b.or.id Betreff: [bali] Re: aksi greenpeace konferensi iklim Mana dia koq web nya bilang Sorry! We couldn't find that page! bisa di ulang? Yang pasti saya jadi bertanya apakah Pak Gubernur benar benar sedang kesulitan memanfaatakan SDM Perencana Pemerintah atau tidak percaya ? Tjahjo- kubu lalang wrote: Dear friends, Ayo ikutan aksi Greenpeace di Konferensi Iklim di Bali dengan mengirim pesan pada balon http://www.greenpeace.org/internatio..._campaign=bali As I heard yesterday that our governor was in Celukan Bawang and surroundings confirming a new power plant in Brongbong - di luar areal Celukan Bawang, my balloon message is: Pak Governor - please say NO to coal power plant in Brongbong, North Bali!!! Mereka mau pikin pelabuahan untuk cruise ship dan di sebelas, di desa Brongbong, power plant yang akan bakar batu bara dengan modal dari Cina... apakah ada teman di mailinglist yang punya informasi lebih tetap tentang planning itu? Katanya tanah sudah siap 30 ha di pantai yang sebelumnya sudah dibeli oleh orang pribadi untuk menjual ke PLN... Semua mgomong tentang global warming dan climate change, climate conference di Bali dekat, bagaimana orang politik di
[bali] Fwd: Welcome to the United Nations Climate Change Conference in Bali
Tjahjokartiko Gondokusumo [EMAIL PROTECTED] wrote: Date: Sun, 25 Nov 2007 11:15:20 +0700 From: Tjahjokartiko Gondokusumo [EMAIL PROTECTED] To: tjahjokartiko [EMAIL PROTECTED] Subject: Welcome to the United Nations Climate Change Conference in Bali CC: [EMAIL PROTECTED] That Cooperative CHP place socially between Public Electricity and Private Industry shows the Framework Convention on Climate Change. Industrial Design or Trade Secret? Thus, the United Nations Climate Change Converence in Bali will only convince the future cooperation program of the renewable energy for peace and prosperity. -- Intellectual Property Developer [PPT] Catatan ICT ProjectsFile Format: Microsoft Powerpoint - View as HTML Ir. Tjahjokartiko Gondokusumo (Jogjakarta, 25 Agustus 2006). E Local Gov. E Learning. E Support. E Knowledge. (operation. support. systems) ... cdm.unfccc.int/DOE/CallForInputs/e0039/comments/CFI_e0039_12003271 - Similar pages CDM: GHG Certification Center (JMACC), Japan Management ...Syed, Sep 10, 2006 8:49 am, 0. Tjahjokartiko Gondokusumo, Sep 28, 2006 3:22 am, 353280 ... Tjahjokartiko Gondokusumo, May 21, 2007 3:21 am, 751616 ... cdm.unfccc.int/DOE/CallForInputs/e0041 - 24k - Cached - Similar pages [ More results from cdm.unfccc.int ] semnasaset : Message: Fwd: Google Alert - UNFCCC BaliFwd: Google Alert - UNFCCC Bali. Tjahjokartiko Gondokusumo wrote: Date: Sat, 22 Sep 2007 18:36:11 0700 From: Tjahjokartiko Gondokusumo ... groups.yahoo.com/group/semnasaset/message/891 - 21k - Cached - Similar pages CDM BazaarUNFCCC CDM Bazaar reserves the right to monitor and/or pre-screen content, but does not endorse, ... Contact: Tjahjokartiko Gondokusumo 6221 5279341 ... www.cdmbazaar.net/seller_profile_show.asp?profileid=323 - 24k - Cached - Similar pages [bali] Fwd: Google Alert - UNFCCC Bali[bali] Fwd: Google Alert - UNFCCC Bali. CHPStar Sat, 22 Sep 2007 04:39:45 -0700. Tjahjokartiko Gondokusumo [EMAIL PROTECTED] wrote: Date: Sat, ... www.mail-archive.com/bali@lp3b.or.id/msg01170.html - 8k - Cached - Similar pages CHPStarIndonesia has become resources of UNFCCC since ratification of 23 August 1994. ... Sponsor: Tjahjokartiko Gondokusumo, mailto:[EMAIL PROTECTED] ... groups.msn.com/CHPStar - 34k - Cached - Similar pages CHPStar... to the United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC). ... Tjahjokartiko Gondokusumo. - Chairman of CHP Cooperative, Jakarta - Indonesia ... groups.msn.com/CHPStar/general.msnw?action=get_messagemview=0ID_Message=2 - 40k - Cached - Similar pages [ More results from groups.msn.com ] Menampilkan [ 16 - 30 ] dari 423 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 ...UNFCCC: Uji Emisi kendaraan dinas dan kendaraan pribadi di DJLPE tgl 2 Nov 07 karena wajib, ... Tjahjokartiko Gondokusumo, May 21, 2007 3:21 am, 751616 . ... www.djlpe.esdm.go.id/modules/message_board/index.php?mod=communitysub=messageboardpageID=2 - 13k - Cached - Similar pages UNFCCC BALI - Re:Documents for the conference (forest and climate ...Promoted and Supported by Tjahjokartiko Gondokusumo/ National Planner ... Board Categories, UNFCCC Discuss ... Bali ... Current Events ... The Opinions . ... unfcccbali.org/unfccc/component/option,com_fireboard/Itemid,0/func,view/id,21/catid,10/ - 66k - Cached - Similar pages HR for IA ITB » Visi Misi IA ITBPerkenalkan saya Ir. Tjahjokartiko Gondokusumo - Alumni ITB Teknik Sipil. ... Presiden Megawati telah menandatangani UNFCCC Kyoto Protocol (2004) ... www.hrforiaitb.com/visi-misi-ia-itb/ - 25k - Cached - Similar pages CDM: Korean Standards Association, KSATjahjokartiko Gondokusumo, Sep 28, 2006 3:22 am, 353280. Korean Standards Association, Sep 28, 2006 9:14 am, 0. *Submitted time is the time when the ... https://cdm.unfccc.int/DOE/CallForInputs/e0039 - 20k - Cached - Similar pages CDM: Germanischer Lloyd Certification GmbH, GLCTjahjokartiko Gondokusumo, Sep 19, 2007 3:23 am, 84992. niki neri, Sep 28, 2007 12:44 am, 0. *Submitted time is the time when the comment was first ... https://cdm.unfccc.int/DOE/CallForInputs/e0042 - 20k - Cached - Similar pages [ More results from https://cdm.unfccc.int ] - Be a better pen pal. Text or chat with friends inside Yahoo! Mail. See how.
[bali] Cooperative Planners
Hallo ini ada interaksi yang kritis juga antara cooperative planner dan cooperator.(saya dokumentasikan jadi satu). Pelajaran banyak buat saya/ kita. Berita utama tentang progres Bali Plenning Process sedang saya formalkan ke dalam kantor dengan harapan banyak dan baik. Wass: Tjahjo- YAHOO.Shortcuts.hasSensitiveText = true; YAHOO.Shortcuts.sensitivityType = [adult]; YAHOO.Shortcuts.doUlt = false; YAHOO.Shortcuts.location = us; YAHOO.Shortcuts.lang = us; YAHOO.Shortcuts.document_id = 0; YAHOO.Shortcuts.document_type = ; YAHOO.Shortcuts.document_title = ; YAHOO.Shortcuts.document_publish_date = ; YAHOO.Shortcuts.document_author = ; YAHOO.Shortcuts.document_url = ; YAHOO.Shortcuts.document_tags = ; YAHOO.Shortcuts.annotationSet = { lw_1195779785_0: { text: CHPStar, extended: 0, startchar: 640, endchar: 646, start: 640, end: 646, extendedFrom: , predictedCategory: , predictionProbability: 0, weight: 1, type: [shortcuts:/us/instance/identifier/hyperlink/http], category: [IDENTIFIER], context: siap Pak Original Message From CHPStar To EndyCh Sent Thursday November, metaData: { linkHref: /ym/[EMAIL PROTECTED], linkProtocol: http, linkRel: nofollow, linkTarget: _blank, linkTitle: [EMAIL PROTECTED], linkYmailto: mailto:[EMAIL PROTECTED] } }, lw_1195779785_1: { text: EndyCh, extended: 0, startchar: 856, endchar: 861, start: 856, end: 861, extendedFrom: , predictedCategory: , predictionProbability: 0, weight: 1, type: [shortcuts:/us/instance/identifier/hyperlink/http], category: [IDENTIFIER], context: Original Message From CHPStar To EndyCh Sent Thursday November 22 2007, metaData: { linkHref: /ym/[EMAIL PROTECTED], linkProtocol: http, linkRel: nofollow, linkTarget: _blank, linkTitle: [EMAIL PROTECTED], linkYmailto: mailto:[EMAIL PROTECTED] } }, lw_1195779785_2: { text: koperindo.com, extended: 0, startchar: 1018, endchar: 1030, start: 1018, end: 1030, extendedFrom: , predictedCategory: , predictionProbability: 0, weight: 1, type: [shortcuts:/us/place/virtual/web_site], category: [IDENTIFIER], context: 2007 10:55 PM Subject Re koperindo.com egroups Fwd itb76 Fwd IA-ITB }, lw_1195779785_3: { text: [EMAIL PROTECTED], extended: 0, startchar: 1443, endchar: 1465, start: 1443, end: 1465, extendedFrom: , predictedCategory: , predictionProbability: 0, weight: 1, type: [shortcuts:/us/instance/identifier/hyperlink/http], category: [IDENTIFIER], context: nanti saya kabari lagi EndyCh [EMAIL PROTECTED] wrote Gimana sempat milih Pak, metaData: { linkHref: /ym/[EMAIL PROTECTED], linkProtocol: http, linkRel: nofollow, linkTarget: _blank, linkYmailto: mailto:[EMAIL PROTECTED] } }, lw_1195779785_4: { text: CHPStar, extended: 0, startchar: 3296, endchar: 3302, start: 3296, end: 3302, extendedFrom: , predictedCategory: , predictionProbability: 0, weight: 1, type: [shortcuts:/us/instance/identifier/hyperlink/http], category: [IDENTIFIER], context: ikutan Endy Original Message From CHPStar To EndyCh Sent Thursday November, metaData: { linkHref: /ym/[EMAIL PROTECTED], linkProtocol: http, linkRel: nofollow, linkTarget: _blank, linkTitle: [EMAIL PROTECTED], linkYmailto: mailto:[EMAIL PROTECTED] } }, lw_1195779785_5: { text: EndyCh, extended: 0, startchar: 3517, endchar: 3522, start: 3517, end: 3522, extendedFrom: , predictedCategory: , predictionProbability: 0, weight: 1, type: [shortcuts:/us/instance/identifier/hyperlink/http], category: [IDENTIFIER], context: Original Message From CHPStar To EndyCh Sent Thursday November 22 2007, metaData: { linkHref: /ym/[EMAIL PROTECTED], linkProtocol: http, linkRel: nofollow, linkTarget: _blank, linkTitle: [EMAIL PROTECTED], linkYmailto: mailto:[EMAIL PROTECTED] } }, lw_1195779785_6: { text: koperindo.com, extended: 0, startchar: 3691, endchar: 3703, start: 3691, end: 3703, extendedFrom: , predictedCategory: , predictionProbability: 0, weight: 1, type: [shortcuts:/us/place/virtual/web_site], category: [IDENTIFIER], context: 2007 10:40 PM Subject Re koperindo.com egroups Fwd itb76 Fwd IA-ITB }, lw_1195779785_7: { text: Hatta Rajasa, extended: 0, startchar: 4000, endchar: 4011, start: 4000, end: 4011, extendedFrom: , predictedCategory: PERSON, predictionProbability: 0.940956, weight: 0.628618, type: [shortcuts:/us/instance/person/government/world_leader], category: [PERSON], context: milih Ketua Umum Terpilih Pak Hatta Rajasa Saya pasti aktif di IA }, lw_1195779785_8: { text: [EMAIL PROTECTED], extended: 0, startchar: 4288, endchar: 4310, start: 4288, end: 4310, extendedFrom: , predictedCategory: , predictionProbability: 0, weight: 1, type: [shortcuts:/us/instance/identifier/hyperlink/http], category: [IDENTIFIER], context: ITB bantu ya Tjahjo EndyCh [EMAIL PROTECTED] wrote Be a better pen, metaData: { linkHref: /ym/[EMAIL PROTECTED], linkProtocol: http, linkRel: nofollow, linkTarget: _blank, linkYmailto: mailto:[EMAIL PROTECTED] } }, lw_1195779785_9: { text: See how., extended: 0
[bali] Re: CLIMATE CHANGE
Dear Pak Ketut Astawa, saya ini punya profesi bagus tapi masih terlalu baru yaitu National Planner (belum International Planner) saya sekarang lebih tertarik pada system aspect. Mohon periksa apabila saya sebagai National Planner menyatakan begini: Cooperative CHP is placed between Public Electricity and Private Industry at socially optimal level. saya bertahan pada remark tersebut karena international standards terdiri dari IEC, ISO dan ITU Nuclear juga termasuk. Mohon pendapat apakah ini sudah renewable systems?? Wass: Tjahjo- Ketut Astawa [EMAIL PROTECTED] wrote: Dear Pak Tjahjo, Masalah Energy Sangat Ramai disini, point ini juga yg sempat merepotkan David Cameron serta melemah dukungannya karena kebijakan energy Renewable nya, terutama yg support nuclear energy. UK spt negara european yg lain ingin mencapai 25% pemenuhan kebutuhan energynya dgn renewable by 2025, namun sepertinya uk menawar by 20% pd tahun itu. terlihatan jelas UK tdk se-siap germany, prancis, spain atau negara2 scandinavia. karenanay investasi di sektor ini sangat luar biasa, terutama pada thn 2005-2006 dan semakin meluas di awal th ini. jadi kegiatan Renewable energy ini menjadi sangat ramai saat ini. Isu Climate Change memang kuat utk memaksa renewable energy, namun sebetulnya masalah kebutuhan energy itu sendiri yg menjadi alasan utama, apalagi naiknya harga minyak dunia semakin menguatkan komitmen negara ini utk beralih ke renewable se-segera mungkin. Dan kondisi ini sangat bagus di pakai negara ini utk menuding segala masalah adalah fosil energy, sehingga sama sekali tdk ada protes keras padahal negara telah menaikkan harga minyak di pasaran mjd sangat tinggi (tax yg tinggi di bebeankan di minyak), dan keuntungan dari tax tsb akan di subsidi ke renewable. ehm... ide yg sangat baik. salam ketut astawa - From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of CHPStar Sent: 15 November 2007 00:33 To: bali@lp3b.or.id Subject: [bali] Re: CLIMATE CHANGE Apa kabar Ketut Astawa? di UK apakah Koperasi nya (termasuk Org yang berlogo Pelangi) apakah selain Climate Change masih punya komitment besar untuk Konservasi Energi? mohon informasi lebih interaktif.ya. Terimakasih Wass: Tjahjo- Ketut Astawa [EMAIL PROTECTED] wrote: Dear Pan Bima, Saya jeg setuju, sebab GemaBali climate change sudah seru di dunia, khususnya disini di UK. Media2 pada getol ngomongin global warming sampai anak saya yg year 3 dan 5 jeg hot topic. saya juga akan terus mengirimkan artikel2 ke balipost ttg climate change ini salam ketut CREST (Center for Renwable Energy System and Technology) mungkin ada yg belum baca artikel ttg Global warming yg terakhir? kamis minggu lalu (8 November?) http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2007/11/8/o2.htm On Tue, 13 Nov 2007 07:17:18 -0800 Pan Bima wrote: Mbak Vieb, Senin dinihari (jam 4 pagi s.d jam 6 pagi) 12/11/07 saya interaktif di PRO 3 RRI, melalui RRI singaraja. Saya bersama Bagawan Dwija (mantan Ketua PHDI Buleleng) sebagai narasumber, tentang Global Warming. Wah seru dan rame penanya dari banyak kota di Indonesia. Saya pikir, pagi-pagi buta ada juga yang mendengar ocehan kami. Saya harus bangun jam 3 pagi waktu itu. Saat itu Bagawan Dwija mengatakan, bahwa sedang diusulkan namanya bukan BALI PROTOCOL , tetapi BHISAMA BALI. Keren juga namanya ya. Mudah2an dengan nama tsb, USA dan Australia menjadi segan dan akhirnya mau ikut meratifikasi hasil2 UNFCCC tsb. Sampai sekarang kan mereka nggak mau ratifikasi Kyoto Protocol. salam wisnaya On 11/11/07, Asana Viebeke Lengkong wrote: Mas Tjahyo, Apa akan hadir di UNFCCC? Penting sekali agar hasil convensi di Bali itu naik peringkat ke BALI PROTOCOL, itu yang harus di perjuangkan jadi core mission UN di obok obok sedikit jadi nggak sekedar ngomong ngomong doang, dan upaya bisa secara global di perjuangkan kalau sudah ada peringkat ke protocol atau piagam sekalian. Pemda Bali kelihatannya terbelenggu dengan birokrasi pusat, jadi tidak bergerak karena secara protocol di coordinasi oleh DEPLU, jadi karena propinsi masih di bawah kementrian, ya hasilnya bengong aja gubernur juga kurang kreatif ya beginilah sistem di negeri yang kucintai ini. tapi tidak ada salahnya kalau lewat jalur lain yang bisa dorong dorong sedikit kan tahun 2002 ketika prepcom di bali, saya masuk dalam fgd lingkungan proyek proyek jepang dan disana bikin kisruh sedikit kedengan kementrian keuangan jepang tentang proyek penanganan pantai di bali terutama di kuta... dan berhasil lo... di dukung oleh ngo jepang ntuk demokrasi indonesia, akhirnya proyek penanganan pantai yang tadinya mau di samakan dengan apa yang telah dan tengah di bangun di nusa dua dan sanur tidak jadi dan beralih ke proyek yang cocok untuk kuta melalui participatory proses
[bali] Re: [koperindo.com - egroups] Koperasi dalam BAHAYA
Pak Endy, bagaimana dengan pendidikan koperasi di Indonesia? kurang banyak sekali ya ? apa belajar teknology koperasi ada di luar negeri? Komunikasi ini saya teruskan ke Bali ya? Salam,Tjahjo- EndyCh [EMAIL PROTECTED] wrote: Tolooongtolng! Koperasi-koperasi di daerah SOLO dan sekitarnya sedang mengalami krisis dan terancam gulung tikar. *** Koperasi sejati tidak akan gulung tikar karena orientasi adalah pada anggota *** Bila koperasi berorientasi lebih pada UANG dan SHU maka krisis pasti terjadi *** Apakah ada teriakan tolon tolon dana kami kelebihan dan siapa yang membutuhkan dana murah Hal ini awalnya dikarenakan adanya oknum-oknum koperasi yang melarikan dana simpanan para kreditur/anggotanya, yang kemudian hal tersebut mempengaruhi citra koperasi se-karesidenan solo di mata masyarakat. *** Oknum juga anggota koperasi bukan ?... masalah ini sudah jadi perhatian sejak jalam dulu *** KUD yang konsep nya bagus untuk pemberdayaan akhirnya jadi pembinasaan *** KUD selalu identik dengan Ketua Untung Duluan. Para pemilik simpanan sukarela/berjangka juga tidak percaya lagi kepada koperasi. Simpanan-simpanan tersebut kemudian oleh para pemiliknya ditarik/dicairkan. Dapat dibayangkan bagaimana jika sebuah koperasi diserang oleh para pemilik simpanan2 hampir atau bahkan secara bersama2, tentunya koperasi tersebut akan goyah karena likuiditas koperasi tersebut terbatas. *** Pemilik Simpanan apakah bukan ANGGOTA *** Sering kali koperasi memanfaatkan anggota dengan istilah CALON ANGGOTA atau NASABAH *** Koperasi hanya membutuhkan uang untuk menghasilkan SHU untuk anggota PENDIRI saja *** Akibatnya yah beginilah nasib koperasi. *** Apalagi SDM koperasi tidak mengindah kan kaidah2 akuntansi dan mempertimbangkan rasio2 keuangan *** BAGAIMANA KOPERASI DAPAT DISERANG OLEH PEMILIK SIMPANAN *** APAKAH PEMILIK SIMPANAN BUKAN ANGGOTA ??? *** BAGAIMANA SEBUAH INSTITUSI KOPERASI YANG DIDIRIKAN OLEH ANGGOTA DAN *** ANGGOTA PULA YANG MENGHANCURKAN LEMBAGA NYA *** Ini akibat dari kurang pemahaman tentang ber KOPERASI Oleh karena itu kami MOHON kepada pihak-pihak yang berwenang (Dinkop, Kementerian Koperasi, dan Pak SBY) untuk bisa membantu kami (koperasi) dalam menghadapi KRISIS KOPERASI ini dan memberikan solusi yang tepat bagi kami. *** KRISIS KOPERASI yang terjadi akibat kesalahan pengurus koperasi adalah FATAL *** Siapa pun tidak bisa menyelamatkan sebuah koperasi kalau bukan ANGGOTA nya sendiri... *** Koperasi Merpati akan terbang menghilang dan Koperasi Sejati akan tumbuh berkembang *** Saya hanya bisa mendoakan semoga badai cepat berlalu... *** Kumpulkan anggota dan bikin RAT Luar Biasa. ini satu solusi nya... *** Satu orang satu suara dan tidak ada istilah calon anggota tidak punya hak suara *** Tidak ada istilah anggota pendiri yang memiliki hak suara.. yang lain tidak... *** Bangunlah demokrasi dan keadilan __._,_.___ Messages in this topic (0) Reply (via web post) | Start a new topic Messages | Files | Photos | Links | Database | Polls | Members | Calendar Untuk bergabung, kirimkan email ke [EMAIL PROTECTED] Jika anda tidak ingin bergabung dalam group ini, silahkan unsubscribe dengan mengirimkan email ke [EMAIL PROTECTED] Change settings via the Web (Yahoo! ID required) Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe Recent Activity 4 New Members Visit Your Group Need traffic? Drive customers With search ads on Yahoo! HDTV Support The official Samsung Y! Group for HDTVs and devices. Endurance Zone A Yahoo! Group Learn how to increase endurance. . __,_._,___ - Get easy, one-click access to your favorites. Make Yahoo! your homepage.
[bali] Re: CLIMATE CHANGE
Apa kabar Ketut Astawa? di UK apakah Koperasi nya (termasuk Org yang berlogo Pelangi) apakah selain Climate Change masih punya komitment besar untuk Konservasi Energi? mohon informasi lebih interaktif.ya. Terimakasih Wass: Tjahjo- Ketut Astawa [EMAIL PROTECTED] wrote: Dear Pan Bima, Saya jeg setuju, sebab GemaBali climate change sudah seru di dunia, khususnya disini di UK. Media2 pada getol ngomongin global warming sampai anak saya yg year 3 dan 5 jeg hot topic. saya juga akan terus mengirimkan artikel2 ke balipost ttg climate change ini salam ketut CREST (Center for Renwable Energy System and Technology) mungkin ada yg belum baca artikel ttg Global warming yg terakhir? kamis minggu lalu (8 November?) http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2007/11/8/o2.htm On Tue, 13 Nov 2007 07:17:18 -0800 Pan Bima wrote: Mbak Vieb, Senin dinihari (jam 4 pagi s.d jam 6 pagi) 12/11/07 saya interaktif di PRO 3 RRI, melalui RRI singaraja. Saya bersama Bagawan Dwija (mantan Ketua PHDI Buleleng) sebagai narasumber, tentang Global Warming. Wah seru dan rame penanya dari banyak kota di Indonesia. Saya pikir, pagi-pagi buta ada juga yang mendengar ocehan kami. Saya harus bangun jam 3 pagi waktu itu. Saat itu Bagawan Dwija mengatakan, bahwa sedang diusulkan namanya bukan BALI PROTOCOL , tetapi BHISAMA BALI. Keren juga namanya ya. Mudah2an dengan nama tsb, USA dan Australia menjadi segan dan akhirnya mau ikut meratifikasi hasil2 UNFCCC tsb. Sampai sekarang kan mereka nggak mau ratifikasi Kyoto Protocol. salam wisnaya On 11/11/07, Asana Viebeke Lengkong wrote: Mas Tjahyo, Apa akan hadir di UNFCCC? Penting sekali agar hasil convensi di Bali itu naik peringkat ke BALI PROTOCOL, itu yang harus di perjuangkan jadi core mission UN di obok obok sedikit jadi nggak sekedar ngomong ngomong doang, dan upaya bisa secara global di perjuangkan kalau sudah ada peringkat ke protocol atau piagam sekalian. Pemda Bali kelihatannya terbelenggu dengan birokrasi pusat, jadi tidak bergerak karena secara protocol di coordinasi oleh DEPLU, jadi karena propinsi masih di bawah kementrian, ya hasilnya bengong aja gubernur juga kurang kreatif ya beginilah sistem di negeri yang kucintai ini. tapi tidak ada salahnya kalau lewat jalur lain yang bisa dorong dorong sedikit kan tahun 2002 ketika prepcom di bali, saya masuk dalam fgd lingkungan proyek proyek jepang dan disana bikin kisruh sedikit kedengan kementrian keuangan jepang tentang proyek penanganan pantai di bali terutama di kuta... dan berhasil lo... di dukung oleh ngo jepang ntuk demokrasi indonesia, akhirnya proyek penanganan pantai yang tadinya mau di samakan dengan apa yang telah dan tengah di bangun di nusa dua dan sanur tidak jadi dan beralih ke proyek yang cocok untuk kuta melalui participatory proses dengan masyarakat kuta jadi mungkin kita harus sanggup untuk bisa bersuara ayo perjuangkan BALI PROTOCOL atau ke masuk ke UN CHARTER nya sekalian. jadi upaya untuk mencegah global warming di south east asia bisa lebih pakem gitu lo. salam global warming, vieb -- Gde Wisnaya Wisna Jl.Dewi Sartika Utara 32A Singaraja-Bali -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators : Berlangganan : Henti Langgan : -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators : Berlangganan : Henti Langgan : - Get easy, one-click access to your favorites. Make Yahoo! your homepage.
[bali] Re: CLIMATE CHANGE
melaksanakan post audit untuk meneliti kembali apakah pembangunan PLTGU Pemaron sesuai apa yang direncanakan? Pak Gde Wisnaya bersama Pak Tahjo patut kiranya merintis post audit ini. Pak Tahjo apakah masalah perencanaan ini yang dituangkan dalam UU dapat dilakukan proses penuntutan ke pengadilan? Benar dulu saya Kepala LMK, dilengser karena menyampaikan makalah membahas listrik swasta di seminar ketenagalistrikan di ITB Bandung. Tinggal di Kebayoran Baru, Jakarta. Bersedia membantu apa yang dapat saya sumbangkan kepada kegiatan planning process (PP) yang Sdr. emban. Tapi mohon beri rincian apa PP itu? SALAM. Nengah Sudja. - Original Message - From: CHPStar To: bali@lp3b.or.id Sent: Tuesday, November 13, 2007 6:23 PM Subject: [bali] Re: CLIMATE CHANGE Yth. Pak Nengah Sudja, saya masih ingat Bapak di LMK yang sekarang jadi PLN Litbang. Ini di Jakarta atau di Denpasar? Ringkasnaya ditahun tahun 1993 s/d 1998 banyak sekali terjadi perebutan Role of RD antara Public Sector, Private Sector dan Cooperative RD. Dalam perebutan ini Private Sector minta Bappenas di bubarkan. Agar tidak bubar Bappenas harus mengadakan Jabatan Fungsional Perencana dan Public and Private Partnerships dilanjutkan dan kendali harus ada di otonomi daerah untuk membuktikan siapa yang berhak menguasai RD. Sekarang Planning Process sudah menjadi UU Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan diperkuat dengan adanya Asosiasi Perencana Pemerintah Indonesia. Sehingga terbentuklah Public and Private Partnerships. Tugas saya sebagai aktifist di Asosiasi adalah: 1. Mendorong Planning Process 2. Mengembangkan SDM Perencana Tapi saya sebagai national planner (perencana madya) telah siap dengan multi sector partnerships (Dep. ESDM, Dep. PU, Dep. KomInfo dan LIPI). Sehubungan dengan Java-Bali Systems, seyogianya Planning Process dimulai di Bali. Mohon saya dibantu, seyogianya Bapak menjadi International Planner saya untuk merealisasikan Bali Planning Process Wass: Tjahjo- NSudja [EMAIL PROTECTED] wrote: Yth. Pak Tjahjo, Alangkah baiknya apa yang dimaksud dengan Bali Planning Process dapat diberi rincian. Apakah Planning Process tersebut pernah diterapkan untuk daerah lain. Terima kasih banyak. SALAM. Nengah Sudja. - Original Message - From: CHPStar To: bali@lp3b.or.id Sent: Monday, November 12, 2007 3:15 PM Subject: [bali] Re: CLIMATE CHANGE Dear Vieb, seyogianya saya hadir. Tapi mendadak komunikasi dengan Panitia Nasional lagi macet. Mungkin karena LP3B dan DPR benar benar lebih jitu ya? Apakah mungkin UN dan www.ica,coop lagi saingan? Sementara ini rencana saya tetap untuk bikin Bali Planning Process. Aman kan? Kyoto 2 (Bali Protocol) seyogianya menunggu Bali Planning Process. Masalahnya kita/ mereka belum punya International Planner. Mohon perkembangan. Trimakasih Wass: Tjahjo- Asana Viebeke Lengkong [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Tjahyo, Apa akan hadir di UNFCCC? Penting sekali agar hasil convensi di Bali itu naik peringkat ke BALI PROTOCOL, itu yang harus di perjuangkan jadi core mission UN di obok obok sedikit jadi nggak sekedar ngomong ngomong doang, dan upaya bisa secara global di perjuangkan kalau sudah ada peringkat ke protocol atau piagam sekalian. Pemda Bali kelihatannya terbelenggu dengan birokrasi pusat, jadi tidak bergerak karena secara protocol di coordinasi oleh DEPLU, jadi karena propinsi masih di bawah kementrian, ya hasilnya bengong aja gubernur juga kurang kreatif ya beginilah sistem di negeri yang kucintai ini. tapi tidak ada salahnya kalau lewat jalur lain yang bisa dorong dorong sedikit kan tahun 2002 ketika prepcom di bali, saya masuk dalam fgd lingkungan proyek proyek jepang dan disana bikin kisruh sedikit kedengan kementrian keuangan jepang tentang proyek penanganan pantai di bali terutama di kuta... dan berhasil lo... di dukung oleh ngo jepang ntuk demokrasi indonesia, akhirnya proyek penanganan pantai yang tadinya mau di samakan dengan apa yang telah dan tengah di bangun di nusa dua dan sanur tidak jadi dan beralih ke proyek yang cocok untuk kuta melalui participatory proses dengan masyarakat kuta jadi mungkin kita harus sanggup untuk bisa bersuara ayo perjuangkan BALI PROTOCOL atau ke masuk ke UN CHARTER nya sekalian. jadi upaya untuk mencegah global warming di south east asia bisa lebih pakem gitu lo. salam global warming, vieb __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com - Get easy, one-click access to your favorites. Make Yahoo! your homepage. - Get easy, one-click access to your favorites. Make Yahoo
[bali] Re: CLIMATE CHANGE
Yth. Pak Nengah Sudja, saya masih ingat Bapak di LMK yang sekarang jadi PLN Litbang. Ini di Jakarta atau di Denpasar? Ringkasnaya ditahun tahun 1993 s/d 1998 banyak sekali terjadi perebutan Role of RD antara Public Sector, Private Sector dan Cooperative RD. Dalam perebutan ini Private Sector minta Bappenas di bubarkan. Agar tidak bubar Bappenas harus mengadakan Jabatan Fungsional Perencana dan Public and Private Partnerships dilanjutkan dan kendali harus ada di otonomi daerah untuk membuktikan siapa yang berhak menguasai RD. Sekarang Planning Process sudah menjadi UU Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan diperkuat dengan adanya Asosiasi Perencana Pemerintah Indonesia. Sehingga terbentuklah Public and Private Partnerships. Tugas saya sebagai aktifist di Asosiasi adalah: 1. Mendorong Planning Process 2. Mengembangkan SDM Perencana Tapi saya sebagai national planner (perencana madya) telah siap dengan multi sector partnerships (Dep. ESDM, Dep. PU, Dep. KomInfo dan LIPI). Sehubungan dengan Java-Bali Systems, seyogianya Planning Process dimulai di Bali. Mohon saya dibantu, seyogianya Bapak menjadi International Planner saya untuk merealisasikan Bali Planning Process Wass: Tjahjo- NSudja [EMAIL PROTECTED] wrote: Yth. Pak Tjahjo, Alangkah baiknya apa yang dimaksud dengan Bali Planning Process dapat diberi rincian. Apakah Planning Process tersebut pernah diterapkan untuk daerah lain. Terima kasih banyak. SALAM. Nengah Sudja. - Original Message - From: CHPStar To: bali@lp3b.or.id Sent: Monday, November 12, 2007 3:15 PM Subject: [bali] Re: CLIMATE CHANGE Dear Vieb, seyogianya saya hadir. Tapi mendadak komunikasi dengan Panitia Nasional lagi macet. Mungkin karena LP3B dan DPR benar benar lebih jitu ya? Apakah mungkin UN dan www.ica,coop lagi saingan? Sementara ini rencana saya tetap untuk bikin Bali Planning Process. Aman kan? Kyoto 2 (Bali Protocol) seyogianya menunggu Bali Planning Process. Masalahnya kita/ mereka belum punya International Planner. Mohon perkembangan. Trimakasih Wass: Tjahjo- Asana Viebeke Lengkong [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Tjahyo, Apa akan hadir di UNFCCC? Penting sekali agar hasil convensi di Bali itu naik peringkat ke BALI PROTOCOL, itu yang harus di perjuangkan jadi core mission UN di obok obok sedikit jadi nggak sekedar ngomong ngomong doang, dan upaya bisa secara global di perjuangkan kalau sudah ada peringkat ke protocol atau piagam sekalian. Pemda Bali kelihatannya terbelenggu dengan birokrasi pusat, jadi tidak bergerak karena secara protocol di coordinasi oleh DEPLU, jadi karena propinsi masih di bawah kementrian, ya hasilnya bengong aja gubernur juga kurang kreatif ya beginilah sistem di negeri yang kucintai ini. tapi tidak ada salahnya kalau lewat jalur lain yang bisa dorong dorong sedikit kan tahun 2002 ketika prepcom di bali, saya masuk dalam fgd lingkungan proyek proyek jepang dan disana bikin kisruh sedikit kedengan kementrian keuangan jepang tentang proyek penanganan pantai di bali terutama di kuta... dan berhasil lo... di dukung oleh ngo jepang ntuk demokrasi indonesia, akhirnya proyek penanganan pantai yang tadinya mau di samakan dengan apa yang telah dan tengah di bangun di nusa dua dan sanur tidak jadi dan beralih ke proyek yang cocok untuk kuta melalui participatory proses dengan masyarakat kuta jadi mungkin kita harus sanggup untuk bisa bersuara ayo perjuangkan BALI PROTOCOL atau ke masuk ke UN CHARTER nya sekalian. jadi upaya untuk mencegah global warming di south east asia bisa lebih pakem gitu lo. salam global warming, vieb __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com - Get easy, one-click access to your favorites. Make Yahoo! your homepage.
[bali] Re: CLIMATE CHANGE
Dear Vieb, seyogianya saya hadir. Tapi mendadak komunikasi dengan Panitia Nasional lagi macet. Mungkin karena LP3B dan DPR benar benar lebih jitu ya? Apakah mungkin UN dan www.ica,coop lagi saingan? Sementara ini rencana saya tetap untuk bikin Bali Planning Process. Aman kan? Kyoto 2 (Bali Protocol) seyogianya menunggu Bali Planning Process. Masalahnya kita/ mereka belum punya International Planner. Mohon perkembangan. Trimakasih Wass: Tjahjo- Asana Viebeke Lengkong [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Tjahyo, Apa akan hadir di UNFCCC? Penting sekali agar hasil convensi di Bali itu naik peringkat ke BALI PROTOCOL, itu yang harus di perjuangkan jadi core mission UN di obok obok sedikit jadi nggak sekedar ngomong ngomong doang, dan upaya bisa secara global di perjuangkan kalau sudah ada peringkat ke protocol atau piagam sekalian. Pemda Bali kelihatannya terbelenggu dengan birokrasi pusat, jadi tidak bergerak karena secara protocol di coordinasi oleh DEPLU, jadi karena propinsi masih di bawah kementrian, ya hasilnya bengong aja gubernur juga kurang kreatif ya beginilah sistem di negeri yang kucintai ini. tapi tidak ada salahnya kalau lewat jalur lain yang bisa dorong dorong sedikit kan tahun 2002 ketika prepcom di bali, saya masuk dalam fgd lingkungan proyek proyek jepang dan disana bikin kisruh sedikit kedengan kementrian keuangan jepang tentang proyek penanganan pantai di bali terutama di kuta... dan berhasil lo... di dukung oleh ngo jepang ntuk demokrasi indonesia, akhirnya proyek penanganan pantai yang tadinya mau di samakan dengan apa yang telah dan tengah di bangun di nusa dua dan sanur tidak jadi dan beralih ke proyek yang cocok untuk kuta melalui participatory proses dengan masyarakat kuta jadi mungkin kita harus sanggup untuk bisa bersuara ayo perjuangkan BALI PROTOCOL atau ke masuk ke UN CHARTER nya sekalian. jadi upaya untuk mencegah global warming di south east asia bisa lebih pakem gitu lo. salam global warming, vieb __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com
[bali] Re: Call For Bali Subak Cooperatives
Dearest Popo Danes, untuk itu saya terjun jadi perencana pemerintah, dan sedang mempersiapkan diri untuk Beyond Bali. Saya dituntut kode etik Perencana untuk runtun secara normatif dan sistematis memulai rencana dengan: 1. Identifikasi Masalah (emang enak?) 2. Methodology, belajar banyak dari Popo Dunes 3. Pengkajian berbagai alternatif 4. Penetapan Rencana dan Dana (sudah ditunggu UNFCCC di Bali) 5. Pengendalian (kan DPR RI sudah minta Grand Planing nya Bali) 6. Evaluasi, are you ready LP3B? Cuma masalahnya pilar pilar perencana sendiri harus diperkuat. Pilarnya: 1. Pendidikan 2. Perencanaan sebagai proses 3. Society 4. Industrial Support, BUMN dan Swasta Progress saat ini bagus walupun lagi sulit sulitnya bagi saya/ kita. Bukti bisa diintip di www.djlpe.esdm.go.id Wass: Tjahjo- Popo Danes [EMAIL PROTECTED] wrote: Jero Gede dagang Oblag, Saya suka risih membahas subak. Itu karya nenek moyang yang adiluhung dari zaman pra wajib belajar, yang mengatur irigasi dan drainage secara perfect. Sekarang setelah banyak diantara kita belajar teknik sipil modern, sudah ada jurusan sipil basah, dan banyak sudah Ph.D. Juga, ternyata kita semakin tidak mengeri soal drainage dan irigasi. Apalah alasannya, mereka yang lebih tahu. Saya tidak berani berkomentar terlalu banyak, karena tidak bisa berargumen. Maklum, pergaulannya cuman setingkat dagang Oblag. Salam, pd On 11/7/07 1:30 PM, Agung wrote: Pak sareng sami, Memang ada apa dengan program subak ? Subak kita tahu semua sedang dalam kondisi yang sangat sangat merana. Bahkan di beberapa daerah banyak subak yang sudah almarhum dan bahkan sudah siap dimuseumkan, kan sudah didirikan di Tabanan. Subak sudah mati dan kematiannya dibunuh oleh kita penyungsung ideologi Developmentalism yang dipelopori oleh regime orde baru yang berkolaborasi dengan regime pasar bebas, lengkap dengan pepatih pepatihnya; investor dan pemerintah. Semua kawasan dibuka untuk pariwisata, setiap petak sawah pasti ada sarana pariwisata... Dan tanah diganti rugi murah, investor adalah raja. Petani kecil tanpa subsidi akhirnya jual tanah, Mereka tidak tahan jadi objek pho-photo yang menghiasi kitab suci pariwisata. Bearlih profesi pun tak dapat dihindari. Kita semua tahu ada berbagai elemen budaya pada setiap petak sawah dan aktivitas subak-subak; ada bibit lokal yang dulu lumayan banyaknya : bibit padi bernama : cicih buluh, cicih beton, pukel lateng,pukel kedis dan masih banyak yang lainnya saya lupa. Ada dewa rare angon, betare sri, betare ulun danu, ada elemen warige yang terkait dengan kelender Bali. Galungan sendiri adalah produk budaya petani yang dimotori oleh subak. Setiap enam bulan musim panen dan jalan jalan dihiasi penjor dengan hiasan palawija. Segala elemen ini nyaris sirna tergilas oleh revolusi hijsu yang sempat dibanggakan pada waktu soeharto meneripa penghargaan sukses swasembada pangan sekitar 80-an. Darimana mulai dan bagaimana memulainya ? Mulai dengan perubahan setting pembangunan pariwisata dengan kembali menjenguk relevansi land reform dan reformasi pertanahan. Kalau mulai dari sini harus siap dicap PKI atau komunis.Di Bali 80.000 nyawa terbantai, yang salah satunya karena setuju dengan land reform. Suksme, Dagang Oblag On 11/7/07 11:29 AM, Made Wirata wrote: Ok, Pak Tjahjo, nanti saya cek lagi keberadaan subak didaerah saya dan skitarnya, dan apa kegiatannya sekarang ini (maksud saya setelah air sudah mengering hampir keseluruhan disekitar desa dan persawahan). Wass Made W -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Original Message --- From: CHPStar To: bali@lp3b.or.id Sent: Tue, 6 Nov 2007 02:01:14 -0800 (PST) Subject: [bali] Re: Call For Bali Subak Cooperatives Pak Made Wirata, khusus untuk subak yang pernah terkenal di dunia, secara teknis saya butuh untuk pengembangan systems yang paling ideal di dunia ITC. Jadi mohon ide dasar teknologi subak jangan sampai punah.. Mohon periksa lagi rekomendasi FRI 2007 [PPT]tjahjokartiko gondokusumoFile Format: Microsoft Powerpoint - View as HTML 1. Rangkuman Hasil Pokja FRI 2006/2007 Tekad Memperbaiki Nasib Bangsa Pascaamandemen UUD: Optimisme Baru dalam Merealisasikan Visi Bangsa ... www.itb.ac.id/focus/focus_file/Rangkuman%20Hasil%20Pokja%20FRI.ppt - Similar pages - Note this Mohon bantu subak jangan sampai hilang sama selkali ya? agar cita ciata modernisasi dari Pak Made juga ikut terangkat. Wass: Tjahjo- Made Wirata wrote: Pak Tjahjo yth, sekedar info; 1).Bicara tentang subak, didaerah saya dulunya memang pernah banyak air sehingga pengaturan irigasi pertanian (utamanya sawah) tidak pernah bermasalah, namun saat ini dan lebih-lebih setelah air danau di Bedugul disedotin untuk ngebor gunung (rencana PLTU) air menjadi tidak ada, minim sekali. Yang masih tersisa saat ini beberapa sumber mata air di gunung(2-3 sumber). Keluarga kami dengan berinisitif beberapa tetangga
[bali] Re: Call For Bali Subak Cooperatives
Maaf, maksud saya intip di papan pesan http://portal.djlpe.esdm.go.id/ CHPStar [EMAIL PROTECTED] wrote: Dearest Popo Danes, untuk itu saya terjun jadi perencana pemerintah, dan sedang mempersiapkan diri untuk Beyond Bali. Saya dituntut kode etik Perencana untuk runtun secara normatif dan sistematis memulai rencana dengan: 1. Identifikasi Masalah (emang enak?) 2. Methodology, belajar banyak dari Popo Dunes 3. Pengkajian berbagai alternatif 4. Penetapan Rencana dan Dana (sudah ditunggu UNFCCC di Bali) 5. Pengendalian (kan DPR RI sudah minta Grand Planing nya Bali) 6. Evaluasi, are you ready LP3B? Cuma masalahnya pilar pilar perencana sendiri harus diperkuat. Pilarnya: 1. Pendidikan 2. Perencanaan sebagai proses 3. Society 4. Industrial Support, BUMN dan Swasta Progress saat ini bagus walupun lagi sulit sulitnya bagi saya/ kita. Bukti bisa diintip di www.djlpe.esdm.go.id Wass: Tjahjo- Popo Danes [EMAIL PROTECTED] wrote: Jero Gede dagang Oblag, Saya suka risih membahas subak. Itu karya nenek moyang yang adiluhung dari zaman pra wajib belajar, yang mengatur irigasi dan drainage secara perfect. Sekarang setelah banyak diantara kita belajar teknik sipil modern, sudah ada jurusan sipil basah, dan banyak sudah Ph.D. Juga, ternyata kita semakin tidak mengeri soal drainage dan irigasi. Apalah alasannya, mereka yang lebih tahu. Saya tidak berani berkomentar terlalu banyak, karena tidak bisa berargumen. Maklum, pergaulannya cuman setingkat dagang Oblag. Salam, pd On 11/7/07 1:30 PM, Agung wrote: Pak sareng sami, Memang ada apa dengan program subak ? Subak kita tahu semua sedang dalam kondisi yang sangat sangat merana. Bahkan di beberapa daerah banyak subak yang sudah almarhum dan bahkan sudah siap dimuseumkan, kan sudah didirikan di Tabanan. Subak sudah mati dan kematiannya dibunuh oleh kita penyungsung ideologi Developmentalism yang dipelopori oleh regime orde baru yang berkolaborasi dengan regime pasar bebas, lengkap dengan pepatih pepatihnya; investor dan pemerintah. Semua kawasan dibuka untuk pariwisata, setiap petak sawah pasti ada sarana pariwisata... Dan tanah diganti rugi murah, investor adalah raja. Petani kecil tanpa subsidi akhirnya jual tanah, Mereka tidak tahan jadi objek pho-photo yang menghiasi kitab suci pariwisata. Bearlih profesi pun tak dapat dihindari. Kita semua tahu ada berbagai elemen budaya pada setiap petak sawah dan aktivitas subak-subak; ada bibit lokal yang dulu lumayan banyaknya : bibit padi bernama : cicih buluh, cicih beton, pukel lateng,pukel kedis dan masih banyak yang lainnya saya lupa. Ada dewa rare angon, betare sri, betare ulun danu, ada elemen warige yang terkait dengan kelender Bali. Galungan sendiri adalah produk budaya petani yang dimotori oleh subak. Setiap enam bulan musim panen dan jalan jalan dihiasi penjor dengan hiasan palawija. Segala elemen ini nyaris sirna tergilas oleh revolusi hijsu yang sempat dibanggakan pada waktu soeharto meneripa penghargaan sukses swasembada pangan sekitar 80-an. Darimana mulai dan bagaimana memulainya ? Mulai dengan perubahan setting pembangunan pariwisata dengan kembali menjenguk relevansi land reform dan reformasi pertanahan. Kalau mulai dari sini harus siap dicap PKI atau komunis.Di Bali 80.000 nyawa terbantai, yang salah satunya karena setuju dengan land reform. Suksme, Dagang Oblag On 11/7/07 11:29 AM, Made Wirata wrote: Ok, Pak Tjahjo, nanti saya cek lagi keberadaan subak didaerah saya dan skitarnya, dan apa kegiatannya sekarang ini (maksud saya setelah air sudah mengering hampir keseluruhan disekitar desa dan persawahan). Wass Made W -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Original Message --- From: CHPStar To: bali@lp3b.or.id Sent: Tue, 6 Nov 2007 02:01:14 -0800 (PST) Subject: [bali] Re: Call For Bali Subak Cooperatives Pak Made Wirata, khusus untuk subak yang pernah terkenal di dunia, secara teknis saya butuh untuk pengembangan systems yang paling ideal di dunia ITC. Jadi mohon ide dasar teknologi subak jangan sampai punah.. Mohon periksa lagi rekomendasi FRI 2007 [PPT]tjahjokartiko gondokusumoFile Format: Microsoft Powerpoint - View as HTML 1. Rangkuman Hasil Pokja FRI 2006/2007 Tekad Memperbaiki Nasib Bangsa Pascaamandemen UUD: Optimisme Baru dalam Merealisasikan Visi Bangsa ... www.itb.ac.id/focus/focus_file/Rangkuman%20Hasil%20Pokja%20FRI.ppt - Similar pages - Note this Mohon bantu subak jangan sampai hilang sama selkali ya? agar cita ciata modernisasi dari Pak Made juga ikut terangkat. Wass: Tjahjo- Made Wirata wrote: Pak Tjahjo yth, sekedar info; 1).Bicara tentang subak, didaerah saya dulunya memang pernah banyak air sehingga pengaturan irigasi pertanian (utamanya sawah) tidak pernah bermasalah, namun saat ini dan lebih-lebih setelah air danau di Bedugul disedotin untuk ngebor gunung (rencana PLTU) air menjadi tidak ada, minim sekali. Yang masih tersisa
[bali] Re: Call For Bali Subak Cooperatives
Pak Agung, saya benar benar baru tahu bahwa Subak pernah ada dengan asri. Untuk itu sekarang saatnya perlu kita rencanakan bersama kembali sesuai dengan rekomendasi DPR R.I. dan FRI secara sistematis dan normatif. Mohon informasi dan komunikasi diperlancar. Wass: Tjahjo- Agung [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak sareng sami, Memang ada apa dengan program subak ? Subak kita tahu semua sedang dalam kondisi yang sangat sangat merana. Bahkan di beberapa daerah banyak subak yang sudah almarhum dan bahkan sudah siap dimuseumkan, kan sudah didirikan di Tabanan. Subak sudah mati dan kematiannya dibunuh oleh kita penyungsung ideologi Developmentalism yang dipelopori oleh regime orde baru yang berkolaborasi dengan regime pasar bebas, lengkap dengan pepatih pepatihnya; investor dan pemerintah. Semua kawasan dibuka untuk pariwisata, setiap petak sawah pasti ada sarana pariwisata... Dan tanah diganti rugi murah, investor adalah raja. Petani kecil tanpa subsidi akhirnya jual tanah, Mereka tidak tahan jadi objek pho-photo yang menghiasi kitab suci pariwisata. Bearlih profesi pun tak dapat dihindari. Kita semua tahu ada berbagai elemen budaya pada setiap petak sawah dan aktivitas subak-subak; ada bibit lokal yang dulu lumayan banyaknya : bibit padi bernama : cicih buluh, cicih beton, pukel lateng,pukel kedis dan masih banyak yang lainnya saya lupa. Ada dewa rare angon, betare sri, betare ulun danu, ada elemen warige yang terkait dengan kelender Bali. Galungan sendiri adalah produk budaya petani yang dimotori oleh subak. Setiap enam bulan musim panen dan jalan jalan dihiasi penjor dengan hiasan palawija. Segala elemen ini nyaris sirna tergilas oleh revolusi hijsu yang sempat dibanggakan pada waktu soeharto meneripa penghargaan sukses swasembada pangan sekitar 80-an. Darimana mulai dan bagaimana memulainya ? Mulai dengan perubahan setting pembangunan pariwisata dengan kembali menjenguk relevansi land reform dan reformasi pertanahan. Kalau mulai dari sini harus siap dicap PKI atau komunis.Di Bali 80.000 nyawa terbantai, yang salah satunya karena setuju dengan land reform. Suksme, Dagang Oblag On 11/7/07 11:29 AM, Made Wirata wrote: Ok, Pak Tjahjo, nanti saya cek lagi keberadaan subak didaerah saya dan skitarnya, dan apa kegiatannya sekarang ini (maksud saya setelah air sudah mengering hampir keseluruhan disekitar desa dan persawahan). Wass Made W -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Original Message --- From: CHPStar To: bali@lp3b.or.id Sent: Tue, 6 Nov 2007 02:01:14 -0800 (PST) Subject: [bali] Re: Call For Bali Subak Cooperatives Pak Made Wirata, khusus untuk subak yang pernah terkenal di dunia, secara teknis saya butuh untuk pengembangan systems yang paling ideal di dunia ITC. Jadi mohon ide dasar teknologi subak jangan sampai punah.. Mohon periksa lagi rekomendasi FRI 2007 [PPT]tjahjokartiko gondokusumoFile Format: Microsoft Powerpoint - View as HTML 1. Rangkuman Hasil Pokja FRI 2006/2007 Tekad Memperbaiki Nasib Bangsa Pascaamandemen UUD: Optimisme Baru dalam Merealisasikan Visi Bangsa ... www.itb.ac.id/focus/focus_file/Rangkuman%20Hasil%20Pokja%20FRI.ppt - Similar pages - Note this Mohon bantu subak jangan sampai hilang sama selkali ya? agar cita ciata modernisasi dari Pak Made juga ikut terangkat. Wass: Tjahjo- Made Wirata wrote: Pak Tjahjo yth, sekedar info; 1).Bicara tentang subak, didaerah saya dulunya memang pernah banyak air sehingga pengaturan irigasi pertanian (utamanya sawah) tidak pernah bermasalah, namun saat ini dan lebih-lebih setelah air danau di Bedugul disedotin untuk ngebor gunung (rencana PLTU) air menjadi tidak ada, minim sekali. Yang masih tersisa saat ini beberapa sumber mata air di gunung(2-3 sumber). Keluarga kami dengan berinisitif beberapa tetangga (10- 20 kk) mencari sumber, iuran untuk pemipaan, instalasi, sampai pada pengurusannya dilingkungan kami karena memang butuh selain untuk masak, minum dan mandi, juga ada kebutuhan siram menyiram tanaman perkebunan dimusim kering, sehingga dengan swadaya bisa membangun semacam reservoir. Sayangnya pemerintah dalam hal ini PAM, tiba-tiba datang bersama Pak Kades mencap/ mengclaim hasil swadaya tadi untuk dikelola dan langsung dikasi meteran, yang al hasil rakyat jadi keluar duit lebih banyak perbulannya dibanding pengelolaan semacam subak atau koperasi kecil. Mustinya pemerintah membantu investasi, namun main ambil saja. Tapi kami tidak jera, cari lagi sumber lain dan buat lagi yg serupa, saat ini juga terancam diambil alih juga. Jadi kesimpulannya, apanya yang salah ya?. 2).Bincang-bincang masalah unggulan agrobisnis yang disampaikan Humas DPR, bahwa saya pernah ada usul untuk membuat percontohan yang agak unik yang kebetulan di Bali belum begitu banyak. Idenya dulu dari binaan Pabrik jamu sidomuncul yang asri lingkungan. maka saya mengusulkan untuk petani yang masih punya lahan kurang hasil untuk
[bali] Re: Call For Bali Subak Cooperatives
Pak Made Wirata, khusus untuk subak yang pernah terkenal di dunia, secara teknis saya butuh untuk pengembangan systems yang paling ideal di dunia ITC. Jadi mohon ide dasar teknologi subak jangan sampai punah.. Mohon periksa lagi rekomendasi FRI 2007 [PPT]tjahjokartiko gondokusumoFile Format: Microsoft Powerpoint - View as HTML 1. Rangkuman Hasil Pokja FRI 2006/2007 Tekad Memperbaiki Nasib Bangsa Pascaamandemen UUD: Optimisme Baru dalam Merealisasikan Visi Bangsa ... www.itb.ac.id/focus/focus_file/Rangkuman%20Hasil%20Pokja%20FRI.ppt - Similar pages - Note this Mohon bantu subak jangan sampai hilang sama selkali ya? agar cita ciata modernisasi dari Pak Made juga ikut terangkat. Wass: Tjahjo- Made Wirata [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Tjahjo yth, sekedar info; 1).Bicara tentang subak, didaerah saya dulunya memang pernah banyak air sehingga pengaturan irigasi pertanian (utamanya sawah) tidak pernah bermasalah, namun saat ini dan lebih-lebih setelah air danau di Bedugul disedotin untuk ngebor gunung (rencana PLTU) air menjadi tidak ada, minim sekali. Yang masih tersisa saat ini beberapa sumber mata air di gunung(2-3 sumber). Keluarga kami dengan berinisitif beberapa tetangga (10- 20 kk) mencari sumber, iuran untuk pemipaan, instalasi, sampai pada pengurusannya dilingkungan kami karena memang butuh selain untuk masak, minum dan mandi, juga ada kebutuhan siram menyiram tanaman perkebunan dimusim kering, sehingga dengan swadaya bisa membangun semacam reservoir. Sayangnya pemerintah dalam hal ini PAM, tiba-tiba datang bersama Pak Kades mencap/ mengclaim hasil swadaya tadi untuk dikelola dan langsung dikasi meteran, yang al hasil rakyat jadi keluar duit lebih banyak perbulannya dibanding pengelolaan semacam subak atau koperasi kecil. Mustinya pemerintah membantu investasi, namun main ambil saja. Tapi kami tidak jera, cari lagi sumber lain dan buat lagi yg serupa, saat ini juga terancam diambil alih juga. Jadi kesimpulannya, apanya yang salah ya?. 2).Bincang-bincang masalah unggulan agrobisnis yang disampaikan Humas DPR, bahwa saya pernah ada usul untuk membuat percontohan yang agak unik yang kebetulan di Bali belum begitu banyak. Idenya dulu dari binaan Pabrik jamu sidomuncul yang asri lingkungan. maka saya mengusulkan untuk petani yang masih punya lahan kurang hasil untuk menanam nilam, untuk diolah kemudian jadi minyak atsiri, juga menanam jahe, dan didaerah hutan yang lebih atas menanam kayu manis dengan tujuan yg sama. Saya mulai dengan percobaan dan kayaknya bisa dikembangkan. Karena didaerah saya dan sekitarnya, sawah kurang ada hasil (air tdk cukup), tanaman coklat dan kopi juga sudah berkurang (mulai tidak cocok hasilnya), yang ada hanya cengkeh. Salam Made Wirata -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Original Message --- From: CHPStar To: bali@lp3b.or.id Sent: Mon, 5 Nov 2007 09:16:34 -0800 (PST) Subject: [bali] Call For Bali Subak Cooperatives Dengan hormat, ayo dong serius. Ini ada info tentang Pemda Bali Diminta Membuat Perencanaan Produk Unggulan Tiap Kabupaten, berita per 5 Nov 2007,. Ini pasti hasil kerjasama DPR RI dan LP3B ya? Nah, jadi saatnya saya bisa masuk kejalur Asosiasi Perencana Pemerintah Komisariat Bali. Strategic planning membutuhkan Planners.dan Planning Proses, serta Universitas, Society dan Industri Pendukung. Semua serba terbatas. Sektor pertanian dan sektor energi harus direncanakan kerjasama. Masuklah methodology Keseimbangan Pak Popo Cs, termasuk Jepun nya. Segera saya mesti belajar tentang subak cooperatives dan electricity cooperatives. Kira kira gap yang ada akan diisi oleh ICT/ digital divide Kerjasama direncanakan untuk berlangsung harmonis dan ditujukan baik untuk kepentingan yang mendasar sekaligus kepentingan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknology yang setinggi tingginya. Kompleks ya? Supaya ada sedikit imaginasi.saya lampirkan sekali lagi ex publikasi dari penerbitan Media Indonesia tanggal 30 Okt 2007 tentang 1st Multi Sector Parterships, Bali akan kebanjiran turis yang beretika Professor.(muda) dari berbagai penjuru dunia !!! Sekarang diterawang dulu aja. Sesuai janji yang ada, Jepang nya mau datang tanggal 8 Nov, terus Jerman nya tanggal 11-14 Nov ini ... Kata orang, We Got Naked. Now What? belum sanggup muluk muluk dulu cukup dengan imaginasi.saya mesti pindah ke Denpasar. Wass: Tjahjo-- Hubungan Masyarkat wrote: Date: Mon, 5 Nov 2007 21:35:43 +0700 To: CHP109 Subject: [Dewan Perwakilan Rakyat] Kiriman Artikel From: Hubungan Masyarkat Kepada Yth. Bp/Ibu/Sdr. CHP109, Mohon maaf yang sebesar-besarnya telah mengganggu kesibukan Anda; namun rekan Anda, CHPStar ([EMAIL PROTECTED]), telah mengirimkan artikel berikut ini untuk Anda: --- PEMDA BALI DIMINTA MEMBUAT PERENCANAAN PRODUK UNGGULAN TIAP KABUPATEN
[bali] Re: FW: Popo's text attached
Pokoknya saya mau pindah ke Bali. Popo Danes [EMAIL PROTECTED] wrote: Beh, Memang perlu Mitra Bali supervisi warung-warung di Bali. Pang suud ada wabah kolera di Bali, pang suud ada istilah bali belly. Salam uli ne nyaga karcis di Wisnu. Titiang taler sugra sane kaping kaping, pd On 11/5/07 2:53 PM, Agung [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Po Melah de bes liu ngesop tipat cantok nyanan mencret Sugre titiang alit On 11/6/07 2:35 PM, Popo Danes [EMAIL PROTECTED] wrote: Ini juga ngeri, buku yang mana ya yang pernah dibaca. Soalnya saya suka sembarang menulis. Ada yang serius, ada yang ngaco. Ngomong-ngomong soal tipat cantok, saya memang konsultan kuliner, tapi spesialisasinya yang kelas warung saja, yang 10 ribuan sudah wareg. Yang satu itu bisa dibahas di jalur lain. Saya tumben rada rajin nulis disini, soalnya, pesawatnya delay . Ha ha ha pd On 11/5/07 2:16 PM, ngurah beni setiawan [EMAIL PROTECTED] wrote: Om Suastiastu, Bli Popo Danes, salam kenal, tyang sempat baca buku yang bli tulis (co-writer). aduh! kalo bahas yang bli bahas sepertinya pemikiran luar biasa...otak ini blm sampe kesana. tapi yang menarik, di akhir email ada kata tipat cantok nah, ini yang paling nyangkut di hati...hehehe selamat atas sukses nya misi di jepun.. salam kenal, ngurah beni setiawan pi = 3.14 love just like 'pi'...it's natural, irrational and very important - Original Message From: Popo Danes [EMAIL PROTECTED] To: bali@lp3b.or.id Sent: Tuesday, November 6, 2007 12:32:11 PM Subject: [bali] Re: FW: Popo's text attached Kok saya mau dibedah. Gawat ini. Take it easy pak Tjahjo, saya nggak ada apa-apanya kok. Saya cuman melakoni apa yang saya bisa jalani. Believe in what I do, Do what I believe in. Maklum, karena kita gembar-gembor sudah duluan banyak yang jegal, hasut, dsb. Betul nggak ? Nah, itu yang harus dipadamkan dulu di masyarakat kita. Apa yang kita lakukan, pasti ada saja yang nggak suka dan merasa terusik. Kalau kita menanam sesuatu, jarang yang bantu. Memelihara, apa lagi. Kalau panen, ngajak-ngajak dong, masak teman sendiri dilupakan. Gitu kan pak ? Sekarang saya sudah di lounge di Narita, nanti malam sampai di Bali, besok sudah boleh makan tipat cantok. pd On 11/5/07 9:16 AM, CHPStar [EMAIL PROTECTED] wrote: Selamat pagi Bali, saya sendiri sedang mempelajari keberhasilan Pak Popo dan pakem pakem nya, dan rekan milis lain bantu ya membedah Popo Danes ini, Popo Danes [EMAIL PROTECTED] wrote: Re: [bali] Re: FW: Popo's text attached Terimakasih pak Tjahjo, Memang kalau saya lihat, selama ini kita terlalu mensakralkan bidang kita masing-masing dan enggan berkolaborasi. Apalagi masih ada orang eksakta yang sedikit memandang miring orang sosial. Saya kebetulan, entah orang sosial yang berjalan dijalur eksakta atau orang eksakta yang larut dibidang sosial, saya pikir keduanya sama saja. (kolaborasi sosisial dan eksata apakah ada di pendidikan nasional? adakah azas ini di UU Dasar 1945? apabila ada, apakah ini GAP yang bagus untuk diisi sebagai new infrastructure?) Karena mulai concern sama ethnography, perusahaan-perusahaan gede sekarang mulai mempekerjakan antropolog, dan mereka sering dihargai lebih daripada insinyur, karena lebih berfilosofi, tidak cuma bertukang, ha ha ha ... Saya pikir ini sudah merupakan satu langkah maju dalam usaha memanusiakan manusia, dan seterusnya (saya yakin intuisi Pak Popo menguat terus karena biasa kerjasama dengan tukang tukang di lapangan dan Owner yang uangnya relatif terbatas kan? mungkin ada yang tahu, mengapa masyarakat lebih mengenal Project Management (PM) dari pada Construction Management (CM) ?) Di UN Climate Change Conference nanti rencananya ada juga display karya saya yang mendapatkan Asean Asean Energy Award 2004. Sebetulnya kita bisa melakukannya dari yang remeh-remeh. Coba saja kalau semua kantor di Jakarta diset temperaturnya 26 derajat C, instead of 22, berapa uang yang dihemat. Belum kalau kita menghitung ongkos laundry mereka yang harus pakai jas ke kantor karena kedinginan. Padahal seharusnya cukup pakai pakaian tropis biasa (apakah 2004 -2007 sudah menimbulkan berbagai proses spt learning dan planning? pentingkah Pendidikan dan Kompetensi Guru, atau Perencanaan dan Kompetensi Perencana?) (maksud saya ..untuk menyimpulkan apakah gerakan koperasi di Bali, di Indonesia dan di ASEAN sudah punah? .butuh Gerakan GreenWar? ) Salam, popo Tjahjo- On 11/5/07 2:08 AM, CHPStar [EMAIL PROTECTED] wrote: Selamat Pak Popo, jadi Pak Popo berhasil memberikan landasan Art bagi masa depan Science ? ? Text terlampir akan saya manfaatkan untuk kepentingan yang lebih tinggi ya ?. Memang orang ornag energi seperti saya sedang mencari tempat dan model happiness yang bisa meluas dan menerus. Ternyata lebih efektif untuk memulai dengan Hemat Enegi terlebih dahulu daripada memulai dengan membeli tekologi
[bali] Re: FW: Popo's text attached
Selamat Pak Popo, jadi Pak Popo berhasil memberikan landasan Art bagi masa depan Science ? ? Text terlampir akan saya manfaatkan untuk kepentingan yang lebih tinggi ya ?. Memang orang ornag energi seperti saya sedang mencari tempat dan model happiness yang bisa meluas dan menerus. Ternyata lebih efektif untuk memulai dengan Hemat Enegi terlebih dahulu daripada memulai dengan membeli tekologi energi terbarukan ya? dan harus ada Arsitek, dan lain lain SDM yang kompeten. What next? UN Climate Change Conference benar benar menungu apa kata Bali tentang Art dan Hemat Energi dengan arti yang seluas luasnya dan setinggi tingginya.. Misi Arsitek mohon dilanjutkan Pak. Salam, Tjahjo- Popo Danes [EMAIL PROTECTED] wrote: Hallo pak Wiw, Vieb, dan teman-teman yang lain, Tadi siang saya sudah kasih presentasi di Tokyo University. Menarik juga, mereka mulai scientific-kan banyak ilmu-ilmu yang mendengarkan saja bikin kita menyeringai. Ada program studi tentang hidup dan bangka, dan sebagainya. Karena keturunan dalang, saya ikutan bicara tentang Happiness, padahal ini kurikulum yang dijalankan dimana-mana di Bali sambil metuakan. Tadi juga ada Professor dari Seoul yang pesentasikan hubungan happiness dengan sustainability, ada komikus beken disini, jazz pianos orang Jepang yang bermukim di New York, dan bberapa pembicara menarik lainnya. Dari acara dua hari terakhir, saya melihat, untuk future lifestyle banyak sekali yang bisa kita create dari Bali. Kalau kita seriusin beberapa topik di Bali, sembari mengurangi ajum-ajuman, bakalan banyak yang bisa kita angkat sebagai sesuatu yang futuristik. Maklum, zaman semakin informal, dan semua orang sudah ingin menjauhi stress. Ada kabar baik, tadi sore saya ditelpon Dirjen Energy dan Sumber daya Mineral, katanya besok malam saya mau dikasih penghargaan oleh pemerintah di JCC, dihadiri pak SBY segala, karena dianggap sebagai undagi yang jemet, yang mau concern untuk ikutan menghemat energy dalam design-design yang kita buat. Nah, depang anake ngadanin. Karena saya masih nyangklek disini, besok mau diwakili oleh kakak saya, Ciuk. Oh iya, akhirnya saya jadi bawa foto-nya pak Wis, tapi sebelumnya sudah saya maini di photoshop dan tak pasangin udeng. Cukup banyak tuh yang tertarik. Salam dari Jepun, pd Back-up email for: [EMAIL PROTECTED] __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com
[bali] Re: FW: Popo's text attached
Selamat pagi Bali, saya sendiri sedang mempelajari keberhasilan Pak Popo dan pakem pakem nya, dan rekan milis lain bantu ya membedah Popo Danes ini, Popo Danes [EMAIL PROTECTED] wrote:Re: [bali] Re: FW: Popo's text attached Terimakasih pak Tjahjo, Memang kalau saya lihat, selama ini kita terlalu mensakralkan bidang kita masing-masing dan enggan berkolaborasi. Apalagi masih ada orang eksakta yang sedikit memandang miring orang sosial. Saya kebetulan, entah orang sosial yang berjalan dijalur eksakta atau orang eksakta yang larut dibidang sosial, saya pikir keduanya sama saja. (kolaborasi sosisial dan eksata apakah ada di pendidikan nasional? adakah azas ini di UU Dasar 1945? apabila ada, apakah ini GAP yang bagus untuk diisi sebagai new infrastructure?) Karena mulai concern sama ethnography, perusahaan-perusahaan gede sekarang mulai mempekerjakan antropolog, dan mereka sering dihargai lebih daripada insinyur, karena lebih berfilosofi, tidak cuma bertukang, ha ha ha ... Saya pikir ini sudah merupakan satu langkah maju dalam usaha memanusiakan manusia, dan seterusnya (saya yakin intuisi Pak Popo menguat terus karena biasa kerjasama dengan tukang tukang di lapangan dan Owner yang uangnya relatif terbatas kan? mungkin ada yang tahu, mengapa masyarakat lebih mengenal Project Management (PM) dari pada Construction Management (CM) ?) Di UN Climate Change Conference nanti rencananya ada juga display karya saya yang mendapatkan Asean Asean Energy Award 2004. Sebetulnya kita bisa melakukannya dari yang remeh-remeh. Coba saja kalau semua kantor di Jakarta diset temperaturnya 26 derajat C, instead of 22, berapa uang yang dihemat. Belum kalau kita menghitung ongkos laundry mereka yang harus pakai jas ke kantor karena kedinginan. Padahal seharusnya cukup pakai pakaian tropis biasa (apakah 2004 -2007 sudah menimbulkan berbagai proses spt learning dan planning? pentingkah Pendidikan dan Kompetensi Guru, atau Perencanaan dan Kompetensi Perencana?) (maksud saya ..untuk menyimpulkan apakah gerakan koperasi di Bali, di Indonesia dan di ASEAN sudah punah? .butuh Gerakan GreenWar? ) Salam, popo Tjahjo- On 11/5/07 2:08 AM, CHPStar [EMAIL PROTECTED] wrote: Selamat Pak Popo, jadi Pak Popo berhasil memberikan landasan Art bagi masa depan Science ? ? Text terlampir akan saya manfaatkan untuk kepentingan yang lebih tinggi ya ?. Memang orang ornag energi seperti saya sedang mencari tempat dan model happiness yang bisa meluas dan menerus. Ternyata lebih efektif untuk memulai dengan Hemat Enegi terlebih dahulu daripada memulai dengan membeli tekologi energi terbarukan ya? dan harus ada Arsitek, dan lain lain SDM yang kompeten. What next? UN Climate Change Conference benar benar menungu apa kata Bali tentang Art dan Hemat Energi dengan arti yang seluas luasnya dan setinggi tingginya.. Misi Arsitek mohon dilanjutkan Pak. Salam, Tjahjo- Popo Danes [EMAIL PROTECTED] wrote: Hallo pak Wiw, Vieb, dan teman-teman yang lain, Tadi siang saya sudah kasih presentasi di Tokyo University. Menarik juga, mereka mulai scientific-kan banyak ilmu-ilmu yang mendengarkan saja bikin kita menyeringai. Ada program studi tentang hidup dan bangka, dan sebagainya. Karena keturunan dalang, saya ikutan bicara tentang Happiness, padahal ini kurikulum yang dijalankan dimana-mana di Bali sambil metuakan. Tadi juga ada Professor dari Seoul yang pesentasikan hubungan happiness dengan sustainability, ada komikus beken disini, jazz pianos orang Jepang yang bermukim di New York, dan bberapa pembicara menarik lainnya. Dari acara dua hari terakhir, saya melihat, untuk future lifestyle banyak sekali yang bisa kita create dari Bali. Kalau kita seriusin beberapa topik di Bali, sembari mengurangi ajum-ajuman, bakalan banyak yang bisa kita angkat sebagai sesuatu yang futuristik. Maklum, zaman semakin informal, dan semua orang sudah ingin menjauhi stress. Ada kabar baik, tadi sore saya ditelpon Dirjen Energy dan Sumber daya Mineral, katanya besok malam saya mau dikasih penghargaan oleh pemerintah di JCC, dihadiri pak SBY segala, karena dianggap sebagai undagi yang jemet, yang mau concern untuk ikutan menghemat energy dalam design-design yang kita buat. Nah, depang anake ngadanin. Karena saya masih nyangklek disini, besok mau diwakili oleh kakak saya, Ciuk. Oh iya, akhirnya saya jadi bawa foto-nya pak Wis, tapi sebelumnya sudah saya maini di photoshop dan tak pasangin udeng. Cukup banyak tuh yang tertarik. Salam dari Jepun, pd Back-up email for: [EMAIL PROTECTED] __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com
[bali] Cooperative Spirit of Bali
Sekar Baruna Womens Cooperative: Tulamben, BaliBy Barrie | Permalink | No Comments | October 16th, 2007 | Trackback Before Ni Nengah Dempi joined the Sekar Baruna womens cooperative in Tulamben, Karang Asem, it was a daily struggle to feed her five children. The cooperative is located near a number of popular diving destinations some 90 kilometers east of the provincial capital of Denpasar. Dempi and some 28 other women and girls from Tulamben now work carrying diving equipment the 500 meters from hotels to scuba spots. They are paid Rp 8,000 per diving session. Most Balinese women are willing to work hard. This is hard work in physical terms, but it is alright for us as long as we can feed, clothe and educate our children, Dempi said. Tulamben has been transformed from a dry, unattractive and arid village into a diving paradise. Its remarkable underwater life has attracted thousands of divers across the world to this once sleepy fishing village. The village has been dubbed one of the best diving destinations in Indonesia and even in Southeast Asian countries. One of the attractions is the Liberty shipwreck. The Liberty worked as a cargo ship during World War II. There are around 1,204 families in Tulamben, which 20 years ago was one of Balis poorest villages. But now, there are various accommodation options for domestic and overseas visitors from luxury villas owned by large-scale operators and rich investors to modest guesthouses belonging to local people. Most of the facilities are located nearby the beautiful Tulamben beach. Peak season in Tulamben is usually from July to the end of the year-end holidays, Dempi said. I Nyoman Karyasa, the head of Tulamben, said the growth of the tourism industry would be of particular benefit to fishermen who had no fixed income. One day, they net a lot of fish, the next day they come home empty-handed, Karyasa said. The development of tourist-related facilities has brought new hope for the communitys poorest families. In l990, the village head set up a small cooperative called Sekar Baruna. The cooperative was set up for the benefit of uneducated and poor women, Karyasa said. One function of the cooperative is to arrange work for the women as porters. They generally work from 8 a.m-5 p.m. At the end of the day, a cooperative official collects all the money together, setting aside 20 percent of it as savings and 5 percent for the village association. The rest is divided evenly among the cooperatives 29 members. We make Rp 15,000-50,000 a day, which is enough for us, Dempi said. What is more important is that they (the women) no longer have to deal with loan sharks. We can borrow money from the cooperative with a very low interest rate because we are members. In the past, we had to borrow money from cold-blooded people who demanded we pay almost 100 percent interest, she said. Karyasa said villagers could borrow money to start up a small-scale business, such as a home-based laundry or shop. He said Tulamben must be preserved as a diving and tourist destination by keeping its environment healthy. We have established rules to prevent locals and visitors from harming underwater and coastal areas, he said. Fishermen are not allowed to use poisonous or harmful fishing devices when working off the Tulamben coast. Every hotel, restaurant and villa is required to pay a certain amount of money every month to support village improvement programs such as cleanup days. The tourism industry has to directly benefit local people not just big investors, Karyasa said. The establishment of Sekar Baruna cooperative is really a clever way of helping the poor help themselves. Wasti Atmodjo __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com
[bali] Re: Balasan: Eksistesialisme
He hehe Vieb, sekarang monyetnya lagi nari nari dan anak kucingn lagi ling-lung. Maksud saya dalam model koperasi apakah Monyet ama Kucing bisa dance? (jangan dijawab cepet cepet, ini pertanyaan serius) Tjahjo- Asana Viebeke Lengkong [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Tjahjo. baca berulang??? ada yang salah yaatau ada yang nggak nyambung? hehe... lagi mimpi kali aku... vieb - Original Message - From: CHPStar To: bali@lp3b.or.id Sent: Tuesday, October 23, 2007 7:13 PM Subject: [bali] Re: Balasan: Eksistesialisme Terima kasih Vieb, Saya baca berulang ulang. Asana Viebeke Lengkong [EMAIL PROTECTED] wrote: @font-face { font-family: Tahoma; } @font-face { font-family: Times NewRoman; } @page Section1 {size: 595.45pt 841.7pt; margin: 1.0in 1.25in 1.0in 1.25in; } P.MsoNormal { FONT-SIZE: 12pt; MARGIN: 0in 0in 0pt; FONT-FAMILY: Times New Roman } LI.MsoNormal { FONT-SIZE: 12pt; MARGIN: 0in 0in 0pt; FONT-FAMILY: Times New Roman } DIV.MsoNormal { FONT-SIZE: 12pt; MARGIN: 0in 0in 0pt; FONT-FAMILY: Times New Roman } A:link { COLOR: blue; TEXT-DECORATION: underline } SPAN.MsoHyperlink { COLOR: blue; TEXT-DECORATION: underline } A:visited { COLOR: blue; TEXT-DECORATION: underline } SPAN.MsoHyperlinkFollowed { COLOR: blue; TEXT-DECORATION: underline } P { FONT-SIZE: 12pt; MARGIN-LEFT: 0in; MARGIN-RIGHT: 0in; FONT-FAMILY: Times New Roman } SPAN.emailstyle18 { COLOR: navy; FONT-FAMILY: Arial } SPAN.emailstyle19 { COLOR: navy; FONT-FAMILY: Arial } SPAN.emailstyle20 { COLOR: navy; FONT-FAMILY: Arial } SPAN.EmailStyle21 { COLOR: navy; FONT-FAMILY: Arial } DIV.Section1 { page: Section1 } Semeton milis, permasalah kemiskinan dan pemiskinan itu kan sudah lama terjadi dan prosesnya tidak dicegah jadi tidak heran ketika tiba tiba menjadi esar dan tak terkendali. kita semua kan punya kemampuan masing masing dan kalau itu kemudian di kolaborasi melalui 'partnership' yang selalu di sebut oleh Mas Tjahjo itu, kita semua bisa berbagi berbagi saja nggak usah memberi itu cukup untuk langkah ke keadilan yang kita harapkan karena kalau mereka yang miskin tidak bisa melihat harapan itu lagi jadi mereka hanya bisa ambil jalan pintas saja yang mana lah yang lebih mudah... mengemis mencuri... atau bunuh diri dengan nama harga diri kita kita ini lo yang 'privilege' yang mungkin perlu untuk men-satu-kan upaya partnership itu karena sudah tidak jaman lagi untuk menyerang atau menyalahkan pemerintah... wong isinya pemerintah juga sama dengan kita kita ini... Maksudnya tidak lain adalah untuk 'incourage productivity' melalui performance management untuk dapat memperbaiki posisi sebagai masyarakat yang mempunyai hak. Fokus nya lebih realistik kepada program2 yang aplikatif yang di dasari oleh keterbatasan sdm, kemampuan managerial pemerintah. Perfomance management ini penting untuk menetapkan dan mengukur prestasi kerja seluruh bagian dalam organisasi atau kolaborasi yang perlu di tumbuhkan eksistensinya. Dengan demikian kita sanggup mengintegrasikan sasaran-sasaran kelompok (team). Management kinerja ini juga dapat membantu mengkomunikasikan visi dan sekaligus menyokong pembentukan core values dari team kelompok tadi. Cara ini membantu kita untuk dapat merubah kultur dan perilaku organisasi sekaligus individu yang terkumpul di dalamnya. Pendelegasian (wewenang) pun menjadi tearah, pemimpin bisa fokus pengembangan gerakan-gerakan positif selanjutnya. kita mungkin perlu untuk menentukan pilihan dan komitment masing masing yang konsisten dalam kaitannya dengan contribusi msing masing dengan kemampuan, kecocokan kultur; membangun kepercayaan bersama (tanpa harus saling menuduh dan bersyak wasangka); berproses bersama dalam strategy planning (langsung menuju perumusan sasarn bersama). Kita perlu juga seorang pemimpin yang melayani dengan ketrampilan cukup tinggi untuk menerapkan akuntabilitas dan kompetensi, penentuan sasaran dan ukuran kinerja dan kontribusi disamping team yang inovatif yang dapat memastikan bahwa kondisi dapat dipelihara. Kita semua ada di dalam sebuah kapal yang sedang banyak lobang bocornya, bersama, kita coba untuk menyumbat lobang-lobang itu dan mempertimbangkan banyak sekali hal dan semoga kita dapat mempertimbangkan hal2 yang perlu, konstruktif, inovatif, konsisten dengan komitment yang tinggi. Model koperasi itu saya pikir yang paling paten untuk memulai gerakan gerakan bersama ini. Bali kecil lo dan sistem politik kita belum menunjukkan keberpihakan kepada masyarakat, jadi siapa yang harus mulai kalau bukan kita kita ini? Selangkah demi selangkah... tapi dengan komitment tinggi dan konsisten... jadi tidak perlu merasa waktunya kurang untuk berbagi... salam, vieb - Original Message - From: Ambara, Gede Ngurah (KPC) To: bali@lp3b.or.id Sent: Tuesday, October 23, 2007
[bali] Re: Berita Duka : numpang lewat
dan semoga kita dapat melanjutkan cita cita luhur Beliau. Pan Bima [EMAIL PROTECTED] wrote:Imemoriam Prof. Dr. IGN Gorda, Sudah lama saya tahu nama Prof. Gorda dari koran dan media massa. Beliau adalah pendiri sekaligus yang membesarkan Undiknas. Saya selalu kagum dengan orang-orang yang membangun dunia pendidikan. Ternyata Prof. Gorda tidak hanya mengabdikan dirinya di dunia pendidikan formal saja, tetapi juga banyak memiliki kepedulian kepada masalah2 keumatan, budaya, politik, manajemen dan kepemimpinan. Di Singaraja, beliau juga mendirikan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE), sebagai wujud keinginan beliau menyumbangkan sesuatu yang berharga di dunia pendidikan. Pertama kali ketemu beliau adalah saat saya dan beliau jadi narasumber dalam acara obrolan pagi santai di Radio Guntur FM di singaraja. Saya ingat sekali wacana beliau saat itu, mengingatkan kita bahwa daerah Buleleng adalah Nyegara-Gunung. Sebuah potensi yang bagus untuk mensejahterakan masyarakatnya, dan sebuah wilayah yang memiliki nilai-nilai spiritual. Setahun yang lalu saya beserta seorang teman datang ke rumah beliau di Puri Sukasada, untuk mengundang beliau sebagai narasumber di Diskusi Panel yang diselengarakan oleh LP3B. Topiknya sekitar Kilas balik kepemimpinan Ki Anglurah Panji Sakti di Buleleng 463 tahun yang lalu. Lama kami ngobrol dan banyak sekali nilai-nilai kepemimpinan Ki Anglurah Panji Sakti yang diceritakan oleh Prof. Gorda spontan saat itu. Kami juga diberikan sebuah buku karangan beliau tentang Kepemimpinan Ki Anglurah Panji Sakti. Namun sayang sekali, dua hari menjelang hari H Diskusi Panel tsb, kami mendapatkan khabar bahwa beliau tidak bisa hadir karena sedang dirawat di RS di Denpasar. Tentu rasa kecewa ada. Pada saat Ikatan Alumni SMPN 1 Singaraja akan menyelenggarakan juga sebuah Diskusi Panel dalam rangka pilkada, saya kebetulan juga menjadi salah satu panitia, maka saya tidak ingin melewatkan kesempatan untuk mencoba sekali lagi mengundang beliau sebagai salah seorang narasumber. Dan pada tanggal 19 Pebruari 2007 yang baru lalu tsb, beliau bisa memenuhi undangan Ikatan Alumni SMPN 1 sebagai narasumber dalam diskusi panel dengan tema : Merumuskan Kriteria Pemimpin Buleleng Masa Depan. Saya termasuk yang sangat senang pada saat itu, dapat langsung memandu sebagai moderator dalam diskusi panel tsb. Diskusi panel yang sangat dinamis saat itu, disamping karena temanya yang provokatif, juga dikarenakan oleh kemampuan Prof. Gorda menyampaikan materi secara sangat menarik. Kita semua merasakan, bahwa Prof. Gorda telah memberikan kontribusi yang sangat besar kepada Bali maupun masyarakatnya. Kini beliau telah dipanggil Brahman, proses karma beliau selama di dunia ini tentu akan membawa Atman beliau mendekati Brahman. Semoga beliau dapat damai di sisi NYA. salam wisnaya On 10/23/07, Ambara, Gede Ngurah (KPC) [EMAIL PROTECTED] wrote: Maaf numpang lewat, ada berita duka, kiriman seorang teman From: Wayan Catrayasa - BMI [mailto: [EMAIL PROTECTED] Om Swastyastu, Umat Se-Dharma Yang Berbahagia, Sebagai informasi, bahwa seorang intelektual Hindu dan Guru Besar di Undiknas Bapak Profesor Gorda telah meninggalkan kita untuk selamanya hari ini Selasa, 23 Oktober 2007 jam 10.50 WITA. Mari kita doakan bersama semoga almarhum menyatu dengan Brahman / Hyang Widhi sesuai dengan amal bhakti selama hidupnya. Mrithyorma Amrtham Ga Maya Semoga beliau dibebaskan dari penderitaan dan kematian menuju kedamaian yang abadi. Demikian berita duka cita ini disampaikan dan terimakasih atas perhatiannya telah membaca dengan baik dan benar. Om Santih, Santih, Santih, Om I WAYAN CATRA YASA -- Gde Wisnaya Wisna Jl.Dewi Sartika Utara 32A Singaraja-Bali Back-up email for: [EMAIL PROTECTED] __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com
[bali] Re: Pergeseran subject bahasan.
Pak Wirata, Mohon subject diluruskan dan dilanjutkan. Mungkin lebih bergeser pada SDM Perencana ya? terutama untuk 1) Pendidikan 2) Proses Perencanaan, 3) Organisasi Profesi dan 4) Industri Pendukung nya. Silahkan. Salam: Tjahjo- Made Wirata [EMAIL PROTECTED] wrote: maaf Pak De, barangkali saking asik dan semangatnya, lupa subjectnya langsung reply aja dan saya setuju sekali seperti yang Pak De sampaikan dan terimakasih sudah mengingatkan dan koreksinya. Suksma Made Wirata -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Original Message --- From: Pan Bima To: bali@lp3b.or.id Sent: Tue, 23 Oct 2007 13:56:43 +0800 Subject: [bali] Pergeseran subject bahasan. Pak Tjahjo, Pak Made dan Ibu Viebeke dan teman2 milis lainnya ysh, Sangat sering terjadi di milis ini, dan juga di milis2 lainnya yang saya ikuti, pembahasan suatu topik kemudian bergeser (sengaja/tanpa sengaja) ke topik lainnya. Tetapi pergeseran substansi tsb sering tidak dilakukan perubahan subject, sehingga hal ini dapat membuat kebingungan bagi mereka yang masuk ditengah-tengah diskusi. Sebagai contoh : subject : Eksistensialisme bergeser ke masalah perencanaan. Nah untuk menghindarkan kerancuan antara subject dan isi email didalamnya yang sudah membicarakan masalah lain, maka saya mohonkan agar, disaat pergeseran substansi agar juga merubah subjectnya. Dengan demikian, kita selalu dapat melihat kaitan antara subject dan isi email yang diposting oleh teman2. Tentu saja, selama tidak ada perubahan substansi subject, maka subject juga tidak perlu diubah. Demikian kira2, mudah2an dapat dimaklumi. salam hangat wisnaya On 10/23/07, CHPStar wrote: Bapak Wirata Yth, Ini sangat sangat penting bagi saya dan Bali. Saya sangat tertarik dengan segala tawaran Bali. Bahkan bersedia pindah. Berbagai perencanaan sudah numpuk terutama untuk Bali. Bahkan sudah menjadi captive market. Masalahnya bukan pada Perencanaan tapi mana Perencana nya? Sekarang Bali sudah tidak boleh direncanakan oleh ADB atau siapa yang merasa punya uang, tapi oleh Masyarakat Bali sendiri. Ini melanggar ideollogi, tapi pasti dibutuhkan kerjasama dengan tujuan terukur kan? Jangan kaget ya? Bali sudah punya Perencana, I Nyoman Sunata dari Jembrana, mohon periksa. http://www.freewebs.com/appi-jfp/timdeklarasiap2i.htm Pak Sunata secara formal mempunyai beban moral untuk membangun SDM Perencana se Bali . Beban moral saya adalah kerjasama antar sektor. Saya dan Pak Sunarta ingin sekali mempromosikan berbagai tujuan kerjasama. LP3B jadi harus segera mempromosikan Public and Private Partnerships (ini sangat sangat genting) Kesimpulannya, mohon Pak Wirata menghubungi Pak Sunata (jangan tanya alamatnya sama saya ya?). Saya yang minta tolong: Tjahjo- PS. Biar cepat terjadi proses, kita komunikasi terbuka saja ya? Mohon maklum. *Made Wirata * wrote: Pk Tjahjo, sy ingin desa saya dn skitarnya jadi lebih maju/ tidak usah intelek..lah barangkali ada hal-hal yang bisa dibantu perencanaan pengembangannya. Dulu sy pernah survey mengenai debit air didaerah Buleleng barat dan sudah sy laporkan ke KaBappeda bersama Pak De Wis (LP3B) dimana ada 2daerah yg potensi untuk mini/microhydro tapi tidak ada lanjutannya. Kemudian survey tentang per-nilaman, maksudnya supaya semua petani bisa kerja termasuk dimusim sepinya cengkeh, belum berhasil juga. jalan-jalan ke daerah cempage dan skitarnya, kedaerah pulaki dan skitarnya, rata-rata mereka kekurangan air. air minum saja tdk punya apalagi untuk mengelola lahan. kenapa pemerintahnya misalnya tidak menyiapkan sumur artesis atau apalah yg bisa menghasilkan air (air laut dirubah jadi air tawarkah..., dst), tapi rasanya tidak ada usaha kesana, sehingga banyak petani usia muda cuman metajen atau jadi peminum. Saya usulkan juga supaya nanam jarak, cuman kok lambat amet..progresnya. wass Made Wirata -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Original Message --- From: CHPStar To: bali@lp3b.or.id Sent: Mon, 22 Oct 2007 02:31:41 -0700 (PDT) Subject: [bali] Re: Balasan: Eksistesialisme Terimakasih Pak Wirata, Pasti Pak Edi Budi Setiawan itu kawan lama saya, mana dia? Salam kembali, Saya kan menekuni .Perencanaan harus ada Perencana nya dan harus mulai dari daerah. Marketnya RD infrastructure untuk bikin daerah jadi intellect, Jadi seyogianya dibutuhkan oleh Pemerintah Daerah maupun Universitas Setempat, dan sponsor utamanya Bappenas. Tapi saat ini yang terlihat kan menekuni Cooperative CHP terus kan? Saya berlokasi di Dit Jen Listrik dan Pemanfaatan Energi, Jl HR Rasuna Said Blok X7 Kav 08, Jakarta. Saya benar benar berniat mempersiapkan Indonesia untuk sukses di UN Climate Change Conference di Bali itu. Jadi harus ada Masyarakat Bali juga. Bantu ya? Sebenarnya tidak sulit
[bali] Re: Balasan: Eksistesialisme
Terima kasih Vieb, Saya baca berulang ulang. Asana Viebeke Lengkong [EMAIL PROTECTED] wrote: @font-face { font-family: Tahoma; } @font-face { font-family: Times NewRoman; } @page Section1 {size: 595.45pt 841.7pt; margin: 1.0in 1.25in 1.0in 1.25in; } P.MsoNormal { FONT-SIZE: 12pt; MARGIN: 0in 0in 0pt; FONT-FAMILY: Times New Roman } LI.MsoNormal { FONT-SIZE: 12pt; MARGIN: 0in 0in 0pt; FONT-FAMILY: Times New Roman } DIV.MsoNormal { FONT-SIZE: 12pt; MARGIN: 0in 0in 0pt; FONT-FAMILY: Times New Roman } A:link { COLOR: blue; TEXT-DECORATION: underline } SPAN.MsoHyperlink { COLOR: blue; TEXT-DECORATION: underline } A:visited { COLOR: blue; TEXT-DECORATION: underline } SPAN.MsoHyperlinkFollowed { COLOR: blue; TEXT-DECORATION: underline } P { FONT-SIZE: 12pt; MARGIN-LEFT: 0in; MARGIN-RIGHT: 0in; FONT-FAMILY: Times New Roman } SPAN.emailstyle18 { COLOR: navy; FONT-FAMILY: Arial } SPAN.emailstyle19 { COLOR: navy; FONT-FAMILY: Arial } SPAN.emailstyle20 { COLOR: navy; FONT-FAMILY: Arial } SPAN.EmailStyle21 { COLOR: navy; FONT-FAMILY: Arial } DIV.Section1 { page: Section1 } Semeton milis, permasalah kemiskinan dan pemiskinan itu kan sudah lama terjadi dan prosesnya tidak dicegah jadi tidak heran ketika tiba tiba menjadi esar dan tak terkendali. kita semua kan punya kemampuan masing masing dan kalau itu kemudian di kolaborasi melalui 'partnership' yang selalu di sebut oleh Mas Tjahjo itu, kita semua bisa berbagi berbagi saja nggak usah memberi itu cukup untuk langkah ke keadilan yang kita harapkan karena kalau mereka yang miskin tidak bisa melihat harapan itu lagi jadi mereka hanya bisa ambil jalan pintas saja yang mana lah yang lebih mudah... mengemis mencuri... atau bunuh diri dengan nama harga diri kita kita ini lo yang 'privilege' yang mungkin perlu untuk men-satu-kan upaya partnership itu karena sudah tidak jaman lagi untuk menyerang atau menyalahkan pemerintah... wong isinya pemerintah juga sama dengan kita kita ini... Maksudnya tidak lain adalah untuk 'incourage productivity' melalui performance management untuk dapat memperbaiki posisi sebagai masyarakat yang mempunyai hak. Fokus nya lebih realistik kepada program2 yang aplikatif yang di dasari oleh keterbatasan sdm, kemampuan managerial pemerintah. Perfomance management ini penting untuk menetapkan dan mengukur prestasi kerja seluruh bagian dalam organisasi atau kolaborasi yang perlu di tumbuhkan eksistensinya. Dengan demikian kita sanggup mengintegrasikan sasaran-sasaran kelompok (team). Management kinerja ini juga dapat membantu mengkomunikasikan visi dan sekaligus menyokong pembentukan core values dari team kelompok tadi. Cara ini membantu kita untuk dapat merubah kultur dan perilaku organisasi sekaligus individu yang terkumpul di dalamnya. Pendelegasian (wewenang) pun menjadi tearah, pemimpin bisa fokus pengembangan gerakan-gerakan positif selanjutnya. kita mungkin perlu untuk menentukan pilihan dan komitment masing masing yang konsisten dalam kaitannya dengan contribusi msing masing dengan kemampuan, kecocokan kultur; membangun kepercayaan bersama (tanpa harus saling menuduh dan bersyak wasangka); berproses bersama dalam strategy planning (langsung menuju perumusan sasarn bersama). Kita perlu juga seorang pemimpin yang melayani dengan ketrampilan cukup tinggi untuk menerapkan akuntabilitas dan kompetensi, penentuan sasaran dan ukuran kinerja dan kontribusi disamping team yang inovatif yang dapat memastikan bahwa kondisi dapat dipelihara. Kita semua ada di dalam sebuah kapal yang sedang banyak lobang bocornya, bersama, kita coba untuk menyumbat lobang-lobang itu dan mempertimbangkan banyak sekali hal dan semoga kita dapat mempertimbangkan hal2 yang perlu, konstruktif, inovatif, konsisten dengan komitment yang tinggi. Model koperasi itu saya pikir yang paling paten untuk memulai gerakan gerakan bersama ini. Bali kecil lo dan sistem politik kita belum menunjukkan keberpihakan kepada masyarakat, jadi siapa yang harus mulai kalau bukan kita kita ini? Selangkah demi selangkah... tapi dengan komitment tinggi dan konsisten... jadi tidak perlu merasa waktunya kurang untuk berbagi... salam, vieb - Original Message - From: Ambara, Gede Ngurah (KPC) To: bali@lp3b.or.id Sent: Tuesday, October 23, 2007 8:55 AM Subject: [bali] Balasan: Eksistesialisme Terimakasih Mbak Asana, sepertinya pernah saya baca tentang yang Mbak Asana paparkan..dari buku Zen Masih ingat proposal yang pernah saya berikan? Sekarang ini masing-masing kota besar pusing dengan Urbanisasi dari daerah desa (miskin) ke daerah kota-kota besar (kaya : atau dianggap kaya) -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Asana Viebeke Lengkong Sent: Sunday, October 21, 2007 10:30 PM To: bali@lp3b.or.id Subject: [bali] Re:
[bali] Call for experts: CDM Accreditation Panel Member
Tjahjokartiko Gondokusumo [EMAIL PROTECTED] wrote: Date: Wed, 24 Oct 2007 07:54:48 +0700 (WIT) Subject: [Fwd: Call for experts: CDM Accreditation Panel Member] From: Tjahjokartiko Gondokusumo [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Original Message Subject: Call for experts: CDM Accreditation Panel Member From:UNFCCC CDM NEWS Date:Tue, October 23, 2007 10:03 pm To: [EMAIL PROTECTED] -- Call for experts: CDM Accreditation Panel Member The CDM Executive Board, at its thirty-fifth meeting, agreed to make a call for experts in order to replace an outgoing member of the CDM-AP with a view to prepare a shortlist of experts for consideration by the Board at its thirty-sixth meeting. The Board requested the secretariat to open the call starting on 22 October 2007, 17:00 GMT. The Board also noted that new member, if possible, not come from the same region as the members that are in office. The Board encourages, however, candidates from all regions to apply. The deadline for applications is 20 November [EMAIL PROTECTED] GMT. Experts wishing to apply shall apply using the application interface through the UNFCCC CDM web site ( http://cdm.unfccc.int/Panels/accreditation/call_apmembers.html). -- UNFCCC CDM NEWS __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com
[bali] Re: Balasan: Eksistesialisme
Terimakasih Pak Wirata, Pasti Pak Edi Budi Setiawan itu kawan lama saya, mana dia? Salam kembali, Saya kan menekuni .Perencanaan harus ada Perencana nya dan harus mulai dari daerah. Marketnya RD infrastructure untuk bikin daerah jadi intellect, Jadi seyogianya dibutuhkan oleh Pemerintah Daerah maupun Universitas Setempat, dan sponsor utamanya Bappenas. Tapi saat ini yang terlihat kan menekuni Cooperative CHP terus kan? Saya berlokasi di Dit Jen Listrik dan Pemanfaatan Energi, Jl HR Rasuna Said Blok X7 Kav 08, Jakarta. Saya benar benar berniat mempersiapkan Indonesia untuk sukses di UN Climate Change Conference di Bali itu. Jadi harus ada Masyarakat Bali juga. Bantu ya? Sebenarnya tidak sulit, tapi strategis. Jadi ya sulit juga. Mohon komunikasi. Wass: Tjahjo- Made Wirata [EMAIL PROTECTED] wrote: Pk Tjahjo K. Ada salam dari Edi Budi Setiawan, anda seangkatan ? Kalo boleh tau, saat ini sedang nekuni apa?, tinggalnya dimana? barangkali ada yang nyambung dengan saya Salam Made Wirata -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Original Message --- From: CHPStar To: bali@lp3b.or.id -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators : Berlangganan : Henti Langgan : - Fussy? Opinionated? Impossible to please? Perfect. Join Yahoo!'s user panel and lay it on us.
[bali] Re: Balasan: Eksistesialisme
Bapak Wirata Yth, Ini sangat sangat penting bagi saya dan Bali. Saya sangat tertarik dengan segala tawaran Bali. Bahkan bersedia pindah. Berbagai perencanaan sudah numpuk terutama untuk Bali. Bahkan sudah menjadi captive market. Masalahnya bukan pada Perencanaan tapi mana Perencana nya? Sekarang Bali sudah tidak boleh direncanakan oleh ADB atau siapa yang merasa punya uang, tapi oleh Masyarakat Bali sendiri. Ini melanggar ideollogi, tapi pasti dibutuhkan kerjasama dengan tujuan terukur kan? Jangan kaget ya? Bali sudah punya Perencana, I Nyoman Sunata dari Jembrana, mohon periksa. http://www.freewebs.com/appi-jfp/timdeklarasiap2i.htm Pak Sunata secara formal mempunyai beban moral untuk membangun SDM Perencana se Bali . Beban moral saya adalah kerjasama antar sektor. Saya dan Pak Sunarta ingin sekali mempromosikan berbagai tujuan kerjasama. LP3B jadi harus segera mempromosikan Public and Private Partnerships (ini sangat sangat genting) Kesimpulannya, mohon Pak Wirata menghubungi Pak Sunata (jangan tanya alamatnya sama saya ya?). Saya yang minta tolong: Tjahjo- PS. Biar cepat terjadi proses, kita komunikasi terbuka saja ya? Mohon maklum. Made Wirata [EMAIL PROTECTED] wrote: Pk Tjahjo, sy ingin desa saya dn skitarnya jadi lebih maju/ tidak usah intelek..lah barangkali ada hal-hal yang bisa dibantu perencanaan pengembangannya. Dulu sy pernah survey mengenai debit air didaerah Buleleng barat dan sudah sy laporkan ke KaBappeda bersama Pak De Wis (LP3B) dimana ada 2daerah yg potensi untuk mini/microhydro tapi tidak ada lanjutannya. Kemudian survey tentang per-nilaman, maksudnya supaya semua petani bisa kerja termasuk dimusim sepinya cengkeh, belum berhasil juga. jalan-jalan ke daerah cempage dan skitarnya, kedaerah pulaki dan skitarnya, rata-rata mereka kekurangan air. air minum saja tdk punya apalagi untuk mengelola lahan. kenapa pemerintahnya misalnya tidak menyiapkan sumur artesis atau apalah yg bisa menghasilkan air (air laut dirubah jadi air tawarkah..., dst), tapi rasanya tidak ada usaha kesana, sehingga banyak petani usia muda cuman metajen atau jadi peminum. Saya usulkan juga supaya nanam jarak, cuman kok lambat amet..progresnya. wass Made Wirata -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Original Message --- From: CHPStar To: bali@lp3b.or.id Sent: Mon, 22 Oct 2007 02:31:41 -0700 (PDT) Subject: [bali] Re: Balasan: Eksistesialisme Terimakasih Pak Wirata, Pasti Pak Edi Budi Setiawan itu kawan lama saya, mana dia? Salam kembali, Saya kan menekuni .Perencanaan harus ada Perencana nya dan harus mulai dari daerah. Marketnya RD infrastructure untuk bikin daerah jadi intellect, Jadi seyogianya dibutuhkan oleh Pemerintah Daerah maupun Universitas Setempat, dan sponsor utamanya Bappenas. Tapi saat ini yang terlihat kan menekuni Cooperative CHP terus kan? Saya berlokasi di Dit Jen Listrik dan Pemanfaatan Energi, Jl HR Rasuna Said Blok X7 Kav 08, Jakarta. Saya benar benar berniat mempersiapkan Indonesia untuk sukses di UN Climate Change Conference di Bali itu. Jadi harus ada Masyarakat Bali juga. Bantu ya? Sebenarnya tidak sulit, tapi strategis. Jadi ya sulit juga. Mohon komunikasi. Wass: Tjahjo- Made Wirata wrote: Pk Tjahjo K. Ada salam dari Edi Budi Setiawan, anda seangkatan ? Kalo boleh tau, saat ini sedang nekuni apa?, tinggalnya dimana? barangkali ada yang nyambung dengan saya Salam Made Wirata -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Original Message --- From: CHPStar To: bali@lp3b.or.id -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators : Berlangganan : Henti Langgan : - Fussy? Opinionated? Impossible to please? Perfect. Join Yahoo!'s user panel and lay it on us. --- End of Original Message --- -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators: Berlangganan : Henti Langgan : __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com
[bali] Re: Balasan: Eksistesialisme
Vieb dan kawan kawan, Berikut informasi jelas Cooperative Enrgy http://www.cooperatives-uk.coop/NewVentures/co-operativeEnergy Semoga bisa sampai UN Climate Chnange Conference di Bali ya. Amiin Wass: Tjahjo- Asana Viebeke Lengkong [EMAIL PROTECTED] wrote:  Senang sekali lo baca tulisan dari P Made Wiryana sangat mencerahkan dengan arahan cara berpikir yang bisa menjadi 'essence' (makna). Kalau P Ngurah agak sedikit 'pro' Taliban dengan memakai aliran 'hindu' (namanya pa ya? fanatism mungkin) hehehehe... menjurus ke buat orang pengen berantem tidak bisa menjadi arahan berpikir 'what's next' dan tidak ada dasar untuk dapat di uji, tapi lebih mengandung perasaan dendam dengan menggunakan pengetahuan sejarah Veda. Saya minta maaf secara tulus tapi ini juga pendapat saya secara terbuka, karena saya menganut azas 'keseimbangan' jadi saya berpikir suara militant pun harus kita dengar tidak mengurangi rasa hormat kepada P Ngurah, ini pendapat terbuka sekali ya dan tentunya saya tetap mengasihi P Ngurah sebagai manusia... sama dengan saya (kalau mau marah dengan saya di Japri aja ya, saya terima sekali marah nya P Ngurah). Untuk Mas Tjahjo, Banyak yang menarik kalau kita punya waktu untuk membaca, people pada dasarnya 'incredible' thinkers termasuk yang atheis ya. Kabar saya baik saja, seminggu ini agak 'crowded' menyerahkan modal kerja koperasi (dalam bentuk micro-finance/loan)di Br. Kiadan, Plaga, Badung Utara; luar biasa sekali masyarakat disana bagaimana 'determination' mereka untuk membentuk koperasi pertanian utuk meningkatkan qualitas hidup mereka. Lalu kemarin ke Butiyang share sepatu sekolah untuk 75 anak SD disana sekalian rembug tentang mekanisme micro finance ternak sapi sebagai salah satu upaya 'income generating' juga; sekalian evaluasi tentang jalan setapak yang sudah jadi; dan bicara soal kebutuhan 'cubang'. Sempat juga interaktif di RRI Buleleng dengan P Wis; yang isinya orang komplen tentang kinerja pemerintah; saya berpendapat bahwa sekarang sudah bukan waktunya lagi kita menyerang/melawan pemerintah tetapi sebaliknya kita cari jalan untuk bermitra dan kalau memang kita mau masuk kedalam sistem ya buat partai saja seperti di Aceh buah partai Lokal untuk mengimbangi 'kekuasaan' partai besar di pusat hehehe tapi saya bukan orang politik hanya melihat dari fokus interhuman relation Salam, vieb - Original Message - From: made wiryana To: bali@lp3b.or.id Sent: Friday, October 19, 2007 10:54 AM Subject: [bali] Balasan: Eksistesialisme Terima KAsih atas tanggapan Pak Ngurah, Saya hanya lebih menfokuskan pada eksitensi manusia. Dan saya juga tidak meragukan keberadaan Tuhan/Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Malah dengan menyadari akan eksistensi manusia yang diberikan Hyang Widhi pada kita, saya merasa yakin saya harus berjuang dengan eksistensi saya untuk menuju kearahNya. Dan saya bersyukur dalam agama kita /kitab suci kita tidak ada doktrin untuk melenyapkan penganut lain (setahu saya) kecuali Adharma, barangkali karena agama hindu yang kita percaya sebagai agama tertua saat diwahyukan belum terpengaruh/bias karena belum ada agama lain saat itu. Namun marilah jangan diperpanjang diskusi tentang agama dalam milis ini (nanti dimarahin pak moderator). Kita fokus pada eksistensi manusia. Dengan menyadari eksistensi, semoga kita menggunakan eksitensi itu untuk menuju jalan pencerahan umat manusia yang heterogen dengan menebar kasih dan kedamaian, bukan memanfaatkan eksistensi yang dimiliki untuk menebar pertentangan dan teror. Damai di hati, di dunia dan damai selalu Salam Ambara, Gede Ngurah (KPC) [EMAIL PROTECTED] wrote: @font-face { font-family: Tahoma; } @page Section1 {size: 595.45pt 841.7pt; margin: 1.0in 1.25in 1.0in 1.25in; } P.MsoNormal { FONT-SIZE: 12pt; MARGIN: 0in 0in 0pt; FONT-FAMILY: Times New Roman } LI.MsoNormal { FONT-SIZE: 12pt; MARGIN: 0in 0in 0pt; FONT-FAMILY: Times New Roman } DIV.MsoNormal { FONT-SIZE: 12pt; MARGIN: 0in 0in 0pt; FONT-FAMILY: Times New Roman } A:link { COLOR: blue; TEXT-DECORATION: underline } SPAN.MsoHyperlink { COLOR: blue; TEXT-DECORATION: underline } A:visited { COLOR: blue; TEXT-DECORATION: underline } SPAN.MsoHyperlinkFollowed { COLOR: blue; TEXT-DECORATION: underline } P { FONT-SIZE: 12pt; MARGIN-LEFT: 0in; MARGIN-RIGHT: 0in; FONT-FAMILY: Times New Roman } SPAN.EmailStyle18 { COLOR: navy; FONT-FAMILY: Arial } DIV.Section1 { page: Section1 } Meng-generalisasi semua agama demikian sebenarnya kurang tepat.. Dalam sejarah agama-agama dari satu rumpun (Abrahamik: Semitik: Yahudi, Kristen, Islam) mungkin pertentangan ini memang sering terjadi Tapi dalam sejarah agama-agama Timur yang telah ada ribuan tahun sebelum Agama Semitik muncul : para penganut Veda, ataupun yang tidak setuju (menentang Veda) : seperti Buddha, Jain,
[bali] Re: Balasan: Eksistesialisme
Dear Vieb, Saya baca dan saya memahami karena bisa berakibat paralell danger dan berbenturan tanpa kendali. ... Tapi koperasi jalan terus kan? Tjahjo Asana Viebeke Lengkong [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Tjahjo, Saya sementara mundur dan menjauh dulu dari kolaborasi NGO untuk Bali Climate Change, karena kurang paham dengan ideologynya dari Kolaborasi tersebut. Saya belum bisa melihat teradopsinya Management Kinerja, strategi dan behaviour disamping itu debat kusir juga tidak produktif. Ada sedikit salah pengertian dan saya mohon maaf tapi ternyata maaf saya di terima dengan syarat, jadi saya memilih untuk mundur saja; tapi tidak berarti saya mundur dari apa yang biasa saya lakukan langkah demi selangkah yang langsung bisa di aplikasi ke masyarakat. Bisa saja UNFCCC terlalu besar untuk saya; jadi untuk teman-teman lain yang lebih berkompetensi saja. Pemahaman saya tentang UN dan sistem mereka; yaitu bahwa NGO selalu akan diberi ruang dalam side event tapi tidak akan di adopsi dalam rumusan UN (mungkin sama dengan DPD vs DPR); jadi untuk menjadikan suara formal kita mau tidak mau harus melalui jalur pemerintah (G to G). Maka usulan saya dari pertama adalah memperbaiki posisi kita di UN dulu dan gunakan jalur pemerintah. Anyway pemahaman saya juga bisa saja salah karena mungkin sudah ada perubahan sistem di UN. Saat ini di Bali juga sedang HOT membicarakan Pilkada. Bali perlu sekali 'cerdas' berpikir untuk memilih pemimpin kedepan; tapi kelihatannya kita tetap dalam sistem partai paling berkuasa siapa; jadi siapapun yang kita pilih akan tetap ditentukan oleh Ketua Umum Partainya. Kita perlu pemimpin yang melayani dan memiliki visi ke sosial awareness yang tinggi dan program yang aplikatif dengan komitment yang pasti juga. Kita sudah nggak bisa cukup dengan berharap saja, karena ketimpangan sosial sudah sangat tinggi di Bali dan bahaya dari akibat pemiskinan dan kemiskinan perkotaan yang mengerikan. Ya, ini yang terjadi di Bali juga ditengah gemerlapan kejayaan tourism industry dan problem ignorance. Wah banyak PR ya kita disini. Terima kasih ya, tolong terus di beri masukan, siapa tau bisa saya aplikasikan di masyarakat, yang biasa biasa saja dulu deh supaya nggak ke 'gede' an untuk saya juga. vieb - Original Message - From: CHPStar To: bali@lp3b.or.id Sent: Sunday, October 21, 2007 9:15 PM Subject: [bali] Re: Balasan: Eksistesialisme Vieb dan kawan kawan, Berikut informasi jelas Cooperative Enrgy http://www.cooperatives-uk.coop/NewVentures/co-operativeEnergy Semoga bisa sampai UN Climate Chnange Conference di Bali ya. Amiin Wass: Tjahjo- Asana Viebeke Lengkong [EMAIL PROTECTED] wrote:  Senang sekali lo baca tulisan dari P Made Wiryana sangat mencerahkan dengan arahan cara berpikir yang bisa menjadi 'essence' (makna). Kalau P Ngurah agak sedikit 'pro' Taliban dengan memakai aliran 'hindu' (namanya pa ya? fanatism mungkin) hehehehe... menjurus ke buat orang pengen berantem tidak bisa menjadi arahan berpikir 'what's next' dan tidak ada dasar untuk dapat di uji, tapi lebih mengandung perasaan dendam dengan menggunakan pengetahuan sejarah Veda. Saya minta maaf secara tulus tapi ini juga pendapat saya secara terbuka, karena saya menganut azas 'keseimbangan' jadi saya berpikir suara militant pun harus kita dengar tidak mengurangi rasa hormat kepada P Ngurah, ini pendapat terbuka sekali ya dan tentunya saya tetap mengasihi P Ngurah sebagai manusia... sama dengan saya (kalau mau marah dengan saya di Japri aja ya, saya terima sekali marah nya P Ngurah). Untuk Mas Tjahjo, Banyak yang menarik kalau kita punya waktu untuk membaca, people pada dasarnya 'incredible' thinkers termasuk yang atheis ya. Kabar saya baik saja, seminggu ini agak 'crowded' menyerahkan modal kerja koperasi (dalam bentuk micro-finance/loan)di Br. Kiadan, Plaga, Badung Utara; luar biasa sekali masyarakat disana bagaimana 'determination' mereka untuk membentuk koperasi pertanian utuk meningkatkan qualitas hidup mereka. Lalu kemarin ke Butiyang share sepatu sekolah untuk 75 anak SD disana sekalian rembug tentang mekanisme micro finance ternak sapi sebagai salah satu upaya 'income generating' juga; sekalian evaluasi tentang jalan setapak yang sudah jadi; dan bicara soal kebutuhan 'cubang'. Sempat juga interaktif di RRI Buleleng dengan P Wis; yang isinya orang komplen tentang kinerja pemerintah; saya berpendapat bahwa sekarang sudah bukan waktunya lagi kita menyerang/melawan pemerintah tetapi sebaliknya kita cari jalan untuk bermitra dan kalau memang kita mau masuk kedalam sistem ya buat partai saja seperti di Aceh buah partai Lokal untuk mengimbangi 'kekuasaan' partai besar di pusat hehehe tapi saya bukan orang politik hanya melihat dari fokus interhuman relation Salam, vieb - Original Message
[bali] Re: [SustainUS-Discussion] Bali Policy on Wiki and ready for your review!
Thank you Yochi, and I inform this important mission to the right society from Bali. Regards, Tjahjo- Yochi Zakai [EMAIL PROTECTED] wrote: Dear SustainUS members, As many of you know, SustainUS will be sending a delegation of youth to the United Nations Framework Convention on Climate Change, 13th Conference of the Parties in Bali, Indonesia from December 1-14, 2007. Through the Agent of Change program, SustainUS members are currently drafting policy points to be presented to the United Nations. There are a team of 21 dedicated youth developing these recommendations, but they need your help reviewing policy! The documents can be found on our new Wiki - the Sustainabliki! Please make comments on grammar, spelling, and content. http://wiki.sustainus.org/index.cgi/PolicyDocuments If you'd like to make a comment on the documents, just create a login for yourself (anyone can create a log in at http://wiki. sustainus.org/index.cgi/UserPreferences) and put your suggestions a the end of the document. Please make comments on the Bali policy points by the end of the day on Sunday 10/28. We will be incorporating your comments into the final document to the best of our ability. Questions about the policy development process should be directed to [EMAIL PROTECTED] or [EMAIL PROTECTED] or [EMAIL PROTECTED] Questions about the wiki can come to me at: [EMAIL PROTECTED] Sustainable Love, Yochi www.sustainus.org -- Forwarded message -- From: Stephanie Kwan [EMAIL PROTECTED] Date: Oct 18, 2007 4:06 PM Subject: Policy key points on Wiki ready for review! To: Yochi Zakai [EMAIL PROTECTED] Cc: Dominic MacCormack [EMAIL PROTECTED], Matthew Maiorana [EMAIL PROTECTED], Juan Hoffmaister [EMAIL PROTECTED] Yochi, Dominic just posted the policy key points on the wiki: http://www.wiki.sustainus.org/index.cgi/PolicyDocuments#preview . SustainUS members can login, click on each COP13 topic, and edit the key points posted under each topic from now until the end of Sunday, 10/21, after which we will take the edits down from the wiki and incorporate comments accordingly. These key points are being elaborated in our upcoming policy briefings, which will be posted on the wiki on October 28. I'll send another email to you as the 28th approaches regarding the editing timeline on the wiki for the briefings. Let me know if you have any questions! Thanks, Steph __._,_.___ Messages in this topic (1) Reply (via web post) | Start a new topic Messages | Files | Photos | Links | Database | Polls | Members | Calendar PLEASE NOTE: The SustainUS Discussion listserve is open to a wide range of postings for discussion by members. Listserve postings do not necessarily represent the views of SustainUS and SustainUS does not endorse all issues/events advocated by individual members on this list. www.SustainUS.org Change settings via the Web (Yahoo! ID required) Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe Visit Your Group Y! Messenger Group get-together Host a free online conference on IM. Yahoo! Groups Join a Health Fitness Group or create your own. HDTV Support The official Samsung Y! Group for HDTVs and devices. . __,_._,___ Back-up email for: [EMAIL PROTECTED] __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com
[bali] Watch The Ring of the Nibelung by Wagner, Karajan, Bayreuth in English
Hi Vieb, Selamat menikmati juga chpstar [EMAIL PROTECTED] wrote: From: chpstar [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Watch Opera The Ring of the Nibelung by Wagner, Karajan, Bayreuth in English CC: [EMAIL PROTECTED] Your friend, [EMAIL PROTECTED], has sent you the following video: Opera The Ring of the Nibelung by Wagner, Karajan, Bayreuth in English 59 min 39 sec - Feb 23, 2006 Average rating: (6 ratings) Description: «The Ring of the Nibelung» - the first contemporary myth, a phantasmagoria of superhuman novelty and coherence of word, image and music or just a lovely German fairy tale? What is The Ring, what does it tell us? The adventures of the Ring span the depths of Rhine, where the Rhine maidens play, the bowels of the Earth, where the dwarfs dig for gold, the mountain summits, where the selfish gods dwell. The malicious circle of hate, treason and death spins until the Curse of the Ring is redeemed by Love. For excerpt, TOC, 'Search Inside' and reviews click on http://www.amazon.co.uk/dp/2913621074?tag=operaonline-21camp=2506creative=9274link_code=as3 Want to see more cool videos? Go to video.google.com/ Think you have an even cooler video? Add it at video.google.com/videouploadform If you're having trouble watching the video, try copying the following URL into your browser: http://video.google.com/videoplay?docid=1679701652246843338q=%22sex+and+love%22+duration%3Alongsubtitle=onpr=goog-sl - Boardwalk for $500? In 2007? Ha! Play Monopoly Here and Now (it's updated for today's economy) at Yahoo! Games.
[bali] Re: bukti Ilmiah Mahabaratha
DH, Setuju bahwa agama bukan menara gading lagi..Seyogianya agama adalah foundation. Tanpa foundation (agama apapun), mahabaratha jadi seperti apa lagi?. Selamat menggali cita cita luhur. Wass: Tjahjo nyoman [EMAIL PROTECTED] wrote: v\:* {behavior:url(#default#VML);} o\:* {behavior:url(#default#VML);} w\:* {behavior:url(#default#VML);} .shape {behavior:url(#default#VML);} st1\:*{behavior:url(#default#ieooui) }Pak Ngurah Ambara, dan rekan2 Saya sebagai anggota pasif milis ini, bersyukur bahwa diskusi mengenai Mahabaratha yang melenceng ke masalah agama sudah ditutup dengan baik dengan suatu penyelesaian yang sangat dewasa dan toleran. Kalau di ijinkan , saya pikir akan menarik kalau Pak Ngurah Ambara melanjutkan kembali diskusi mengenai Mahabaratha ini karena kita akan bisa sama2 menggali nilai2 universal yang dipesankan oleh Mahabaratha plus Bagawadgitha nya. Beberapa bulan yang lalu ketika saya mengikuti Dies Natalis di Aula Timur ITB saya demikian terkejut karena teman saya memaparkan Manajemen berbasis Bagawadgitha yg disebut Manajemen GIta,( yg tak lama kemudian saya lihat ada buku Manajemen Gita di Gramedia karangan Anand Krishna ) padahal kalau dilihat latar belakang teman tersebut bukan orang Bali bukan beragama Hindu, tetapi ia dengan tegas mampu menyerap pesan2 universal Bagawadgitha mengenai bekerja sebagai kewajiban kita dalam hidup yang tidak terikat pada hasilnya. Bagaimana Pak Ngurah ? Bagaimana Pak Wis sebagai moderator ? Saya pikir hal ini masih relevan dengan roh milis ini, karena sepanjang saya mengikuti milis ini kita banyak sekali berbicara/berkomentar mengenai nilai-nilai yang berlaku di masyarakat sekeliling kita. Terima kasih. Salam, Gde Nyoman Swastika - From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Ambara, Gede Ngurah (KPC) Sent: Tuesday, October 09, 2007 8:28 AM To: bali@lp3b.or.id Subject: [bali] bukti Ilmiah Mahabaratha Mbak Asana dan rekan-rekan Ok Terimakasih Mbak Asana, case ini sudah close, saya minta maaf kepada rekan-rekan semua yang telah tersinggung/tidak nyaman dengan diskusi menyangkut masalah agama ini..Sejak kemarin telah diputuskan masalah terkait agama hanya didiskusikan via Japri (jalur Pribadi)..beberapa semeton telah menghubungi/melanjutkan diskusi ini via japri.. Sekali lagi terimakasih pada Mbak Asana dan rekan-rekan semua.. GNA -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Asana Viebeke Lengkong Sent: Friday, October 05, 2007 8:37 PM To: bali@lp3b.or.id Subject: [bali] Re: bukti Ilmiah Mahabaratha P Ngurah Ambara, Dari sejak tanggal 28 Sept. yang lalu (baca ulang ya) email tentang Mahabharata anda jelas menuduh. Email anda sudah di tanggapi dengan teguran dari moderator, P Wisnaya, tapi anda terus ngeyel aja ke arah fakta. rasanya semua di millis ini sudah tau fakta tentang perseteruan agama dari ribuan tahun lalu, tapi ada hal lain di dalam hidup ini yang lebih layak untuk di bicarakan dan seperti kita tahu kalau perdebatan tentang agama itu bisa menyulut emosi orang lain. Banyak teman di millist ini tidak nyaman dengan dialog yang disampaikan oleh anda tapi tidak juga ingin me'nyodok' karena lebih memilih untuk bisa bersahabat dalam alam maya ini tanpa harus ada merasa harus membunyikan 'kulkul bulus'... Jadi singkatnya fakta yang diuraikan oleh anda banyak menyakiti orang lain, ini fakta juga lo. Tapi saya memang orang gila, dialog itu saya tanggapi terus untuk membeli waktu cooling down semua pihak (semoga ya)... dengan kata lain tidak se'gemes' yang anda utarakan. Kalau boleh sekarang saya nyatakan kepada semua anggota millist ini bahwa permohonan maaf anda berlaku juga kepada semua anggota millis ini. P Ngurah Ambara, kita semua hidup sekarang di jaman yang sama dengan segala permasalahan masa lalu (yang toch juga dibuat oleh leluhur kita) dan masa sekarang kita hidup sangat pendek jadi marilah kita ... enjoy aja tidak perlu mempertajam perselisihan yang sudah diciptakan oleh leluhur kita... masing masing kita berbuat selangkah demi selangkah untuk membangun kehidupan kedepan tanpa rasa takut, benci, marah. Benar sekali dalam kehidupan kita pastinya ada penindasan, kita sadar juga tapi kan penindasan manusia kepada manusia lain karena kepentingan dan pilihan... apa anda pikir tidak ada penindasan antar sesama kita di bali? Penindasan itu tidak harus melulu antar agama lo. anyway. I hope this all end today except for a more condusive dialogues.. Terima kasih P Ngurah Ambara dan saya juga mohon maaf masih banyak belajar. Salam damai, asana viebeke - Original Message - From: Ambara, Gede Ngurah (KPC) To:
[bali] Fwd: Watch William McDonough at Bioneers 2000
Hi Planners, chpstar [EMAIL PROTECTED] wrote: From: chpstar [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Watch William McDonough at Bioneers 2000 CC: [EMAIL PROTECTED] Your friend, [EMAIL PROTECTED], has sent you the following video and included this message: My remark is, placing Cooperative CHP (combined heat and power) between ... I am a big believer in the concept that was promoted by Bill McDonough that ... William McDonough at Bioneers 2000 45 min 7 sec - Aug 31, 2006 Average rating: (94 ratings) Description: William McDonough speaks at Bioneers in 2000. Want to see more cool videos? Go to video.google.com/ Think you have an even cooler video? Add it at video.google.com/videouploadform If you're having trouble watching the video, try copying the following URL into your browser: http://video.google.com/videoplay?docid=-7987612343225687713q=Bill+McDonoughpr=goog-sl Back-up email for: [EMAIL PROTECTED] - Catch up on fall's hot new shows on Yahoo! TV. Watch previews, get listings, and more!
[bali] Re: bukti Ilmiah Mahabaratha
DH, Kemudian apakah bisa ditarik ke Borobudur dulu? Sekarang mengapa Borobudur sudah tidak jadi keajaiban peradaban dunia padahal banyak peneliti internasinal tertarik untuk megkaji lambang batu itu. Salam, Tjahjo Ambara, Gede Ngurah (KPC) [EMAIL PROTECTED] wrote: Berikut ini buktiIlmiah tentang Ramayana dan Mahabarata (Peradaban Veda) yang dikutip dari berbagai sumber, mungkin umat sedharma bisa menambahkannya/mengoreksinya .monggo . Bukti ilmiah peradaban Veda Bukti-bukti arkeologis, geologis telah terungkap dari penemuan fosil-fosil maupun artefak- alat yang digunakan manusia pada masa itu telah terbukti menunjukkan bahwa peradaban manusia modern telah ada sekitar ratusan juta bahkan miliaran tahun yang lalu. Bukti-bukti tersebut diungkapkan oleh Michael Cremo, seorang arkeolog senior, peneliti dan juga penganut weda dari Amerika, dengan melakukan penelitian lebih dari 8 tahun. Dari berbagai belahan dunia termasuk juga dari Indonesia telah dapat mengungkapkan misteri peradaban weda tersebut secara bermakna. Laporan tersebut ditulis dalam beberapa buku yang sudah diterbitkan seperti ; Forbidden Archeology, The Hidden History of Human Race, Human Devolution : A Vedic alternative to Darwins Theory, terbitan tahun 2003. Dalam buku tersebut akan banyak ditemukan fosil, artefak- peninggalan berupa kendi, alas kaki, alat masak dan sebagainya yang telah berusia ratusan juta tahun bahkan miliaran tahun, dibuat oleh manusia yang mempunyai peradaban maju, tidak mungkin dibuat oleh kera atau primata yang lebih rendah. Dari buku-buku tersebut juga ditemukan adanya manipulasi beberapa arkeolog dengan mengubah dimensi waktunya, hal ini bertujuan untuk mendukung teori evolusi Darwin, karena kenyataannya teori evolusi masih sangat lemah. Bukti ilmiah sudah dengan jelas menyatakan bahwa peradaban weda telah ada miliaran tahun. Para ilmuwan telah membuktikan bahwa perang besar di tanah suci Kukrksetra, kota Dwaraka, sungai suci Sarasvati dan sebagainya perupakan suatu peristiwa sejarah, bukan sebagai mitologi. Setiap kali kongres para arkeolog dunia selalu menyampaikan bukti-bukti baru tentang peradaban Barthavarsa purba. Dibawah ini ditampilkan sekelumit dari bukti ilmiah tersebut. Perang Bharatayuda Para arkeolog terkemuka dunia telah sepakat bahwa perang besar di Kuruksetra merupakan sejarah Bharatavarsa (sekarang India) yang terjadi sekitar 5000 tahun yang lalu. Sekarang para peneliti hanya ingin mementukan tanggal yang pasti tentang peristiwa tersebut. Dari hasil pengamatan beserta bukti-bukti ilmiah. Dari berbagai estimasi maka dibuatlah suatu usulan peristiwa-peristiwa sebagai berikut : Sri Krishna tiba di Hastinapura diprakirakan sekitar 28 September 3067 SM Bhishma pulang ke dunaia rohani sekitar January 17 Januari 3066 SM Balarama melakukan perjalanan suci di sungai Saraswati pada bulan Pushya 1 Nov. 1, 3067 SM Balarama kembali dari perjalanan tersebut pada bulan Sravana 12 Dec. 12, 3067 SM Gatotkaca terbunuh pada 2 Desember 3067 SM Dan banyak lagi penanggalan peristiwa-peristiwa penting sudah di kalkulasi. Kota kuno Dvaraka Demikian juga keberadaan kota Dvaraka yang dulu menjadi misteri, kota tersebut disebutkan dalam Mahabharata bahwa Dvaraka tenggelam di pantai. Doktor Rao adalah seorang arkeolog senior yang dengan tekun menyelidiki dengan marine archaeology dan hasilnya ditemukannya reruntuhan kota bawah laut, beserta ornamennya, didaerah Gujarat. Dwaraka, kota kerajaan Sri Krishna masa lalu. Jembatan Alengka Pemotretan luar angkasa yang dilakukan oleh NASA telah menemukan adanya jembatan mistrius yang menghubungkan antara India dan Sri Langka sepanjang 30 Km, tampak pula jembatan tersebut buatan manusia dengan umur sekitar 1 750 000 tahun angka ini sesuai dengan sejarah Ramayana yang terjadi pada Tretha yuga. Sekarang sedang diteliti jenis bebatuannya. Jadi Ramayana itu adalah ithihasa (sejarah), bukan merupakan dongeng. Sungai Sarasvati Keberadaan kota purba Harrapa dan Mohenjodaro serta keberadaan sungai suci Sarasvati telah dijumpai dalam Rig Weda, namun tidak diketahui keberadaannya, kemudian oleh NASA dengan pemotretan dari luar angkasa ternyata dijumpai sebuah lembah yang merupakan bekas sungai yang yang telah mengering, namun dalam kedalaman tertentu masih tampak ada aliran air diwilayah Pakistan yang bermuara ke lautan Arab, arahnya sesuai dengan yang digambarkan dalam sastra. Sebenarnya masih banyak bukti ilmiah lainnya yang menunjukkan peradaban weda tersebut, sehingga Satya yuga, Tretha yuga, Dvapara yuga dan Kali yuga dengan durasi sekitar 4 320 000 tahun merupakan suatu sejarah peradaban manusia modern yang memegang teguh perinsip dharma. - Boardwalk for $500? In 2007? Ha! Play Monopoly Here and Now (it's updated for today's economy) at Yahoo! Games.
[bali] Re: GLOBAL WARMING - CLIMATE CHANGE
Dear Vieb, Saya sedang nebyiapkan diri untuk ikut karena Koperasi dan CHP dan Remarks Prepared for Delivery By Vice President AL GORE International Telecommunications Union Monday March 21, 1994 I have come here, 8,000 kilometers from my home, to ask you to help create a Global Information Infrastructure. To explain why, I want to begin by reading you something that I first read in high school, 30 years ago. By means of electricity, the world of matter has become a great nerve, vibrating thousands of miles in a breathless point of time ... The round globe is a vast ... brain, instinct with intelligence! This was not the observation of a physicist--or a neurologist. Instead, these visionary words were written in 1851 by Nathaniel Hawthorne, one of my country's greatest writers, who was inspired by the development of the telegraph. Much as Jules Verne foresaw submarines and moon landings, Hawthorne foresaw what we are now poised to bring into being. The ITU was created only 14 years later, in major part for the purpose of fostering an internationally comparable system of telegraphy. For almost 150 years, people has aspired to fulfill Hawthorne's vision--to wrap nerves of communications around the globe, linking all human knowledge. In this decade, at this conference, we now have at hand the technological breakthroughs and economic means to bring all the communities of the world together. We now can at last create a planetary information network that transmits messages and images with the speed of light from the largest city to the smallest village on every continent. I am very proud to have the opportunity to address the first development conference of the ITU because the President of the United States and I believe that an essential prerequisite to sustainable development, for all members of the human family, is the creation of this network of networks. To accomplish this purpose, legislators, regulators, and business people must do this: build and operate a Global Information Infrastructure. This GII will circle the globe with information superhighways on which all people can travel. These highways or, more accurately, networks of distributed intelligence--will allow us to share information, to connect, and to communicate as a global community. From these connections we will derive robust and sustainable economic progress, strong democracies, better solutions to global and local environmental challenges, improved health care, and--ultimately--a greater sense of shared stewardship of our small planet. The Global Information Infrastructure will help educate our children and allow us to exchange ideas within a community and among nations. It will be a means by which families and friends will transcend the barriers of time and distance. It will make possible a global information marketplace, where consumers can buy or sell products. I ask you, the delegates to this conference, to set an ambitious agenda that will help all governments, in their own sovereign nations and in international cooperation, to build this Global Information Infrastructure. For my country's part, I pledge our vigorous, continued participation in achieving this goal--in the development sector of the ITU, in other sectors and in plenipotentiary gatherings of the ITU, and in bilateral discussions held by our Departments of State and Commerce and our Federal Communications Commission. The development of the GII must be a cooperative effort among governments and peoples. It cannot be dictated or built by a single country. It must be a democratic effort. And the distributed intelligence of the GII will spread participatory democracy. To illustrate why, I'd like to use an example from computer science. In the past, all computers were huge mainframes with a single processing unit, solving problems in sequence, one by one, each bit of information sent back and forth between the CPU and the vast field of memory surrounding it. Now, we have massively parallel computers with hundreds--or thousands--of tiny self-contained processors distributed throughout the memory field, all interconnected, and together far more powerful and more versatile than even the most sophisticated single processor, because they each solve a tiny piece of the problem simultaneously and when all the pieces are assembled, the problem is solved. Similarly, the GII will be an assemblage of local, national, and regional networks, that are not only like parallel computers but in their most advanced state will in fact be a distributed, parallel computer. In a sense, the GII will be a metaphor for democracy itself. Representative democracy does not work with an all-powerful central government, arrogating all decisions to itself. That is why communism collapsed. Instead, representative democracy relies on the assumption that the best way for a nation to make its political decisions is for each citizen--the human equivalent of the self-contained
[bali] Climate Change
YouTube Service [EMAIL PROTECTED] wrote: Subject: CHPStar sent you a video! From: YouTube Service [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Date: Mon, 1 Oct 2007 17:31:13 -0700 (PDT) YouTube - CHPStar sent you a video! a:link, a:visited, a:active { color: #03C; } body, h1, h2, h3 {font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;color: #000;} h1 {font-size: 24px;font-weight: normal;} h2 {font-size: 18px;font-weight: normal;} h3 {font-size: 14px;font-weight: bold;} hr { margin-top: 10px;margin-bottom: 10px;height: 1px; color: #999; background-color: #999;border: 0;}p, td, li {font-size: 13px; line-height: 16px;color: #000;}.video_box {width: 120; border: 1px solid #CCC;padding: 5px;}YouTube Broadcast Yourself CHPStar wants to share a video with you watch video Video Description Live Earth Hey You (music video) -Madonna Live Earth marks the beginning of a multi-year campaign led by the Alliance for Climate Protection, The Climate Group and other international organizations to drive individuals, corporations and governments to take action to solve global warming. Former U.S. Vice President Al Gore is the Chair of the Alliance and Partner of Live Earth. Live Earth was founded by Kevin Wall, the Worldwide Executive Producer of Live 8, an event that brought together one of the largest audiences in history to combat poverty. Wall formed a partnership with Al Gore and the Alliance for Climate Protection to ensure that Live Earth inspires behavioral changes long after 7/7/07. for more info please visit: http://www.liveearth.org/ we only have this planet to live on everything we have done has brought us to this situation (icebergs melting, climate changing...)change the way you live (switch off ur lights wen u don't need it, turn off completely ur pc wen u have finished ur work...) think about it yours truly -nanioushka- Personal Message This is a new UK US cooperative movement! To accept my friend request, click here. To respond to CHPStar, click here. Thanks, CHPStar Using YouTube YouTube Help Check the Help Center for answers to common questions. - Your Account Settings To change your preferences, settings, or personal info, go to the 'My Account' section. - Email Notifications To change or cancel email notifications from YouTube, go to the Email Options section of your Profile. Copyright © 2007 YouTube, Inc. - Fussy? Opinionated? Impossible to please? Perfect. Join Yahoo!'s user panel and lay it on us.
[bali] Fwd: [HOAX]: Re: Re: salam kenal
Wah koq ada warning begini??? Asana Viebeke Lengkong [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Asana Viebeke Lengkong [EMAIL PROTECTED] To: bali@lp3b.or.id Subject: [bali] [HOAX]: Re: Re: salam kenal Date: Fri, 28 Sep 2007 12:22:08 +0800 --- Panda Titanium 2006 Antivirus + Antispyware has detected that this message is a hoax. It is a message with content aimed at deceiving users, therefore it is recommendable to ignore it and delete it. --- FOR YOUR INFO Subject: FEDERAL POLICE WARNING TREVOR SMALLWOOD BRISBANE OFFICE Tel +61(0) 7 32221347 Ext 17347 Fax +61(0) 7 32221219 www.afp.gov.au PLEASE INFORM EVERYONE Emails with pictures of Osama Bin-Laden hanged are being sent and the moment that you open these emails your computer will crash and you will not be able to fix it! If you get an email along the lines of 'Osama Bin Laden Captured' or 'Osama Hanged' don't open the attachment. This e-mail is being distributed through countries around the globe . Be considerate send this warning to whomever you know. PLEASE FORWARD THIS WARNING AMONG FRIENDS, FAMILY AND CONTACTS: You should be alert during the next days: Do not open any message with an attached filed called 'Invitation' regardless of who sent it. It is a virus that opens an Olympic Torch which 'burns' the whole hard disc C of your computer. This virus will be received from someone who has your e-mail address in his/her contact list, that is why you should send this e-mail to all your contacts. It is better to receive this message 25 times than to receive the virus and open it. If you receive a mail called 'invitation', though sent by a friend, do not open it and shut down your computer immediately. This is the worst virus announced by CNN, it has been classified by Microsoft as the most destructive virus ever. This virus was discovered by McAfee yesterday, and there is no repair yet for this kind of virus. This virus simply destroys the Zero Sector of the Hard Disc, where the vital information is kept. Dave Price Homeland Security Specialist Certified Frontline Responder Instructor AntiCrime International Email: [EMAIL PROTECTED] Website: www.anticrime.com.au Telephone: (+61) 1300 105 600 Mobile: 0433 121 826 Strategic Protective Solutions - Original Message - From: wiranegara igp To: bali@lp3b.or.id Sent: Friday, September 28, 2007 10:59 AM Subject: [bali] Re: salam kenal Pak Wirata, Salah satu obsesi saya adalah membuat fulm tentang kampung saya, mungkin saja sudah berbagai versi yang penah dibuat, tapi setiap sutradara pasti punya sentuhan yang berbeda. Kalo memang sudah ada yang membuatnya, saya ingin menambahkan dengan warna yang lain. Kalo tinggal di Bandung, jangan-jangan kita sudah saling ketemu di Pura. Setiap bulan seharusnya saya ikut pertemuan di Pura Secapa, tapi karena kesibukan pekerjaan sering pada saat pertemuan saya sedang di luar kota. Saya tinggal di Bumi Asri Margaasih A-49. Bandung Barat. Sampai ketemu. Salam, Wira On 9/28/07, Made Wirata [EMAIL PROTECTED] wrote: Om suati astu, Pak Wira, salam kenal juga, tiyang lulus di SMPN1 Singaraja th 69 dan SMAN Singaraja th 72, kemudian lanjutin di Bandung th 73, dan sampai sekarang masih cari sesuap nasi di Bumi Parahyangan, karena anak-anak tiyang pada cari makan di Jakarta. Tiyang rasa banyak yang bisa dibantu di kampung kita tentang perfilman, misalnya dengan menjadikan latar film didaerah-daerah/kampung-kampung di Buleleng, bisa sekaligus memberikan pengetahuan pada rakyat di kampung sekaligus jadi promosi parawisata. Suksma Made Wirata -- Open WebMail Project ( http://openwebmail.org) -- Original Message --- From: wiranegara igp [EMAIL PROTECTED] To: bali@lp3b.or.id Sent: Thu, 27 Sep 2007 09:56:36 +0700 Subject: [bali] salam kenal Terima kasih, saya sudah diajak bergabung di milis ini. Bagi anggota milis ini saya memperkenalkan diri, nama saya I Gede Putu Wiranegara nama kecil saya Wiwik, rumah di Liligundi-Singaraja. Saya lulus SMPN1 Singaraja tahun 1975, lulus SMAN Singaraja tahun 1979. Selulus SMA saya merantau ke Bandung dan memulai hidup di tanah Parahiyangan sampai dengan saat ini. Setelah puluhan tahun hidup bekerja pontang-panting dan serabutan, lima tahun terakhir ini saya menemukan jalan hidup saya sebagai guru di Institut Kesenian Jakarta dan juga sebagai seniman/praktisi perfilman yang sangat saya nikmati. Kebetulan dua tahun yang lalu sebuah film saya mendapat penghargaan secara nasional, pemenang piala Citra Festival Film Indonesia 2005 sebagai Film Dokumenter Terbaik. Bagi saya itu tentu sebuah karunia dari Ida Sang Hyang Widhi. Sebagai rasa syukur saya, ingin
[bali] Re: Rencana kenaikan BBM (lagi??)
Dear Vieb, Apakah nasib Butiyang disana seperti halnya nasib Konsumen yang tertinngal oleh Pemerintah dan Pengusaha? Apabila demikian, semenjak kapan ya? Barangkali saya boleh kasih harapan, Koperasi Sapi sudah bisa jadi perhatian Pemerintah dan Peruruan Tinggi setempat untuk membangun SDM di sana. Trimakasih dan cepet sembuh ya. Salam, Tjahjo Asana Viebeke Lengkong [EMAIL PROTECTED] wrote: P Wis, saya hutang photo butiyang yasorry saya sibuk sekali selama se bulan ini sakit tenggorokan jadi suara juga susah keluarnya bukan berarti berenti cerewet lo... Hasil jalan di butiyang memang sangat menakjubkan terutama partisipasi komunitasnya. Saya sedang mengupayakan dana untuk program 'SAPI' untuk mereka, mulai dengan 5 atau 6 sapi saja dulu. Juga sepatu untuk anak anak sekolah dan program susu telur untuk anak-anak. OK P Wis sabar ya photonya saya kirim. vieb - Original Message - From: Pan Bima To: Sent: Wednesday, September 26, 2007 9:35 AM Subject: [bali] Re: Rencana kenaikan BBM (lagi??) Halo P.Chepy, lama ya pak tidak menulis di milis ini. Kapan ke buleleng lagi ? P. Suwela juga lama nggak di orbit lagi, bahkan radar yang paling kuat juga gagal mendeteksi keberadaannya :)) salam gde wisnaya On 9/25/07, Chepy R.Nasution wrote: Pak Wis apa khabar Pak.., Cuma Nasution yang tidak masuk ya pak.. Chepy Nasution _ From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Pan Bima Sent: 25 September 2007 20:08 To: bali@lp3b.or.id Subject: [bali] Re: Rencana kenaikan BBM (lagi??) Ha..ha..ha..usiaku yang sudah tua dengan otakku yang SITOMPUL, kini benar-benar bisa..SIREGAR kembali. On 9/25/07, ngurah beni setiawan wrote: Melanjutkan tawa dari Pak Wis ahh...biar milis refresh dikit... Keluhan Kenaikan BBM (Medan) BBM Naik lagi... Hidup tambah SIMANUNGKALIT, PANDAPOTAN MANURUNG, banyak SIHOTANG, hidup bagai mendaki TOBING, tak ada lagi HARAHAP, kepala pusing sampai SIBUTAR-BUTAR, rambut rontok nyaris POLTAK, jumlah rakyat miskin udah PANGARIBUAN, anak anak menangis MARPAUNG PAUNG, otak sudah SITOMPUL, tapi kita tetap diminta sabar SITORUS, jangan putus HARAHAP, mintalah PARLINDUNGAN supaya BONAR BONAR selamat... Rahajeng, Ngurah Beni Setiawan pi = 3.14 love just like 'pi'...it's natural, irrational and very important -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators : Berlangganan : Henti Langgan : -- Gde Wisnaya Wisna Jl.Dewi Sartika Utara 32A Singaraja-Bali -- Gde Wisnaya Wisna Jl.Dewi Sartika Utara 32A Singaraja-Bali -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators: Berlangganan : Henti Langgan : -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators: Berlangganan : Henti Langgan : - Moody friends. Drama queens. Your life? Nope! - their life, your story. Play Sims Stories at Yahoo! Games.
[bali] Re: salam kenal
Pak Wiranegara Yth, Pasti bapak disambut baik dengan banyak harapan. Saya pun seorang perencana pemerintah di Jakarta. Salam kenal juga, Tjahjo wiranegara igp [EMAIL PROTECTED] wrote: Terima kasih, saya sudah diajak bergabung di milis ini. Bagi anggota milis ini saya memperkenalkan diri, nama saya I Gede Putu Wiranegara nama kecil saya Wiwik, rumah di Liligundi-Singaraja. Saya lulus SMPN1 Singaraja tahun 1975, lulus SMAN Singaraja tahun 1979. Selulus SMA saya merantau ke Bandung dan memulai hidup di tanah Parahiyangan sampai dengan saat ini. Setelah puluhan tahun hidup bekerja pontang-panting dan serabutan, lima tahun terakhir ini saya menemukan jalan hidup saya sebagai guru di Institut Kesenian Jakarta dan juga sebagai seniman/praktisi perfilman yang sangat saya nikmati. Kebetulan dua tahun yang lalu sebuah film saya mendapat penghargaan secara nasional, pemenang piala Citra Festival Film Indonesia 2005 sebagai Film Dokumenter Terbaik. Bagi saya itu tentu sebuah karunia dari Ida Sang Hyang Widhi. Sebagai rasa syukur saya, ingin sekali saya berbuat sesuatu bagi kampung saya. Banyak yang bisa saya lakukan dengan pengetahuan dan pengalaman yang saya miliki, antara lain: Membuat film dokumenter sejarah kota Singaraja, film promosi wisata dan sumberdaya alam, memberi shortcourse bidang audiovisual,(kebetulan saya salah seorang trainer yang dikirim direktorat film Budpar ke daerah2 untuk memberi kursus film),terkadang saya berfikir kapan saya berkesempatan membagi pengetahuan film bagi saudara2 saya di Bali? Mudah2an dengan perkenalan ini ada sambutan yang positif dan saya akan merasa lebih berguna bagi saudara2 saya di Bali. Suksma, Wira - Pinpoint customers who are looking for what you sell.
[bali] Re: Pemerintah Akan Bangun 6 PLTB di Bali dan Sulawesi
Made Wirata [EMAIL PROTECTED] wrote:Terimakasih Wirata Pak Tjahjo, kalo boleh saya ingin sedikit urun rembuk ttg PLTB ini, ref info yg sy proleh rekan- rekan dilapangan di Bandung plus internet ttg PLTB, sbb: 1. Banyak perusahaan (LN)sudah bergerak dan menawarkan PLTB ini sejak 1-2 th lalu, al: Cina (yg paling gencar), Jerman, Denmark, dll. Dari segi harga Cina selalu yg unggul, tapi kualitas belum tentu bagus. Betul itu yang sedang saya tentang karena mereka Pemborong tidak menghendaki Peneliti/ Perencana 2. Cina menawarkan yg ukuran kecil, 5, 10, 50 kW, Jerman, Belanda sd 250 kW per set nya. Saya pernah merekomendasikan GE untuk kapasitas besar dan untuk instalasi penelitian climate change melalui bottom up proses, tapi makin keatas makin besar mark up nya, ya saya setop saja. 3. khusus yg dari belanda (kalo enggak salah namanya WESS) punya mitra di RI yang targetnya memasang 4 PLTB di Nusa Dua kapasitas 80 kW, rasanya baru mulai yg kedua, PLN mereviewnya, hasilnya agak kecewa. Betapa tidak, karena yg ditawarkan 80 kW, rata-rata keluarrannya dibawah 30 kW.. Sebenarnya yang direkomendasikan oleh saya adalah Denmark (negara yang pertamakali mendapat fasilitas Bank Dunia). Tapi kalau Belanda, kita tidak harus menyiapkan Cooperatives nya jadi lebih beresiko hanya sebagai Proyek Selesai tapi tidak berfungsi Menurut saya, setiap ada yg menawarkan / khususnya dari LN, perlu dicek dg cermat. Masalahnya: a) yang ditawarkan Kapasitas atau output. Kapasitas yg didesain biasanya untuk kecepatan maksimum, misalnya yg di Nusa Dua itu 80 kW pada kecepatan angin 12-13 m/s, sedangkan angin di kita rata-rata cuman 5 s/d 7 m/s. b) kecepatan terendah yg didesain mereka biasanya 4m/s yg berlaku di LN, dikita rata-rata angin awal 2 s/d 3 m/s artinya, untuk start muter baling baling saja lama. jadi desainnya harus disesuaikan dg kondisi angin di RI. c) Teknologi dibawah 250 kW sudah ketinggalan, karena sebenarnya di LN sudah tdk laku, maka dibawa ke RI, seperti WESS-Belanda td pabriknya sdh tidak buat lagi yg dibawah 100 kW, dan jumlah blade cuman 2bh (biasanya yg bagus 3bh). 5. Harga yg disebutkan rata-rata terlalu tinggi, yg kapasitas 80 -100 kW cukup 2-2,5M, yg 250kW dibawah 10M tidak sampai 15M Kita mesti pasti pasti saja, mohon otonomi daerah, pangdam. universitas, pemda, perencana daerah, koperasi harus bangkit. Untuk itu saya sedang menyusun Gerakan AP2I (Asosiasi Perenncana Pemerintah Indonesia) untuk menghasilkan local planner yang berwawasan global dst Sementara itu dari sy, mudah-mudahan ada yg berguna. Sangat berguna. UN Climate Change Conference perlu ditargetkan Pak. Indonesia punya hak yang sangat besar untuk menyuruh Negara Maju karena sudah tandatangan Kyoto Protocol. Tks MW Tjahjo -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Original Message --- From: CHPStar To: bali@lp3b.or.id Sent: Mon, 17 Sep 2007 22:50:07 -0700 (PDT) Subject: [bali] Pemerintah Akan Bangun 6 PLTB di Bali dan Sulawesi AKARTA(SINDO)-Departemen Energi Sumber dan Daya Mineral (ESDM) berencana membangun enam pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) di Sulawesi dan Bali. Pembangunan PLTB berkapasitas 80 kilowatt itu ditujukan untuk memasok listrik di daerah-daerah terpencil.Di Sulawesi kita akan mempunyai dua-unit di SangirTalaud dan empat unit di Nusa Penida, Bali, ujar Dirjen Listrik dan Pemanfaatan Energi Departemen ESDM J Purwono di sela rapat kerja dengan Komisi VII DPR di Jakarta, kemarin. Dia menambahkan, pembangunan PLTB tersebut membutuhkan investasi masing-masing sebesarRp4 miliar. Di Bali, kata dia, saat ini sudah ada dua unit PLTB sehingga dengan dibangunnya empat unit tambahan akan menjadikan pulau tersebut terbanyak menggunakan PLTB. PLTB yang ada di Bali saat ini, menurut Purwono, pembangunannya menghabiskan dana Rp3,5 miliar per unit..Dengan proyek ini, kata Purwono, pemerintah bercita-cita menjadikan Bali sebagai daerah percontohan wisata energi. Purwono menambahkan, tahun depan pemerintah juga berencana membangun kembali lima unit PLTB berkapasitas 200 kilowatt dengan investasi sekitar Rp 15 miliarper unit. PLTB ini,jelas dia, akan menggunakan tenaga hibrid, yaitu selain mengandalkan angin sebagai tenaga pembangkit, juga akan disokong bahan bakar nabati untuk mengantisipasi saat angin lemah. Proyek ini,jelas Purwono, merupakan proyek Departemen ESDM dan peran PLN hanya sebagai pembeli. Tetapi, kata dia, harga listrik yang dihasilkan PLTB lebih mahal, sekitar dua kali lipat dari pembangkit yang berkisar USD4,5sen perkwh. Pada kesempatan itu, Purwono mengatakan bahwa pengusaha swasta dari Jerman dan Amerika Serikat juga telah menyatakan minat untuk membangun PLTB di Indonesia. Menurut Purwono, saat ini pengusaha swasta tersebut sedang melakukan kajian daerah manayang cocok dan mana pengusaha lokal yang akan digandeng. Sebenarnya dulu sudah banyak yang tertarik, tapi terbentur krisis. Lalu mulai ada
[bali] Pemerintah Akan Bangun 6 PLTB di Bali dan Sulawesi
AKARTA(SINDO)-Departemen Energi Sumber dan Daya Mineral (ESDM) berencana membangun enam pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) di Sulawesi dan Bali. Pembangunan PLTB berkapasitas 80 kilowatt itu ditujukan untuk memasok listrik di daerah-daerah terpencil.Di Sulawesi kita akan mempunyai dua-unit di SangirTalaud dan empat unit di Nusa Penida, Bali, ujar Dirjen Listrik dan Pemanfaatan Energi Departemen ESDM J Purwono di sela rapat kerja dengan Komisi VII DPR di Jakarta, kemarin. Dia menambahkan, pembangunan PLTB tersebut membutuhkan investasi masing-masing sebesarRp4 miliar. Di Bali, kata dia, saat ini sudah ada dua unit PLTB sehingga dengan dibangunnya empat unit tambahan akan menjadikan pulau tersebut terbanyak menggunakan PLTB. PLTB yang ada di Bali saat ini, menurut Purwono, pembangunannya menghabiskan dana Rp3,5 miliar per unit..Dengan proyek ini, kata Purwono, pemerintah bercita-cita menjadikan Bali sebagai daerah percontohan wisata energi. Purwono menambahkan, tahun depan pemerintah juga berencana membangun kembali lima unit PLTB berkapasitas 200 kilowatt dengan investasi sekitar Rp 15 miliarper unit. PLTB ini,jelas dia, akan menggunakan tenaga hibrid, yaitu selain mengandalkan angin sebagai tenaga pembangkit, juga akan disokong bahan bakar nabati untuk mengantisipasi saat angin lemah. Proyek ini,jelas Purwono, merupakan proyek Departemen ESDM dan peran PLN hanya sebagai pembeli. Tetapi, kata dia, harga listrik yang dihasilkan PLTB lebih mahal, sekitar dua kali lipat dari pembangkit yang berkisar USD4,5sen perkwh. Pada kesempatan itu, Purwono mengatakan bahwa pengusaha swasta dari Jerman dan Amerika Serikat juga telah menyatakan minat untuk membangun PLTB di Indonesia. Menurut Purwono, saat ini pengusaha swasta tersebut sedang melakukan kajian daerah manayang cocok dan mana pengusaha lokal yang akan digandeng. Sebenarnya dulu sudah banyak yang tertarik, tapi terbentur krisis. Lalu mulai ada lagi, seperti tahun ini dariJerman dan Amerika, ujarnya. Menurut dia, daerah di Indonesia yang berpotensi untuk dibangun PLTB adalah di Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, dan Maluku. Pembangunan PLTB menurut dia, relatif mudah dan hanya memakan waktu tiga bulan. Dia berharap PLTB yang akan dibangun pengusaha swasta itu bisa terlaksana pada 2008. Sumber: Seputar Indonesia Back-up email for: [EMAIL PROTECTED] - Moody friends. Drama queens. Your life? Nope! - their life, your story. Play Sims Stories at Yahoo! Games.
[bali] Re: Energi Alternatif
Pak Suparta Yth, Mohon energi alternatif terus dikaji sampai dengan pengertian complex systems. Saya sebagai orang asosaiasi perencana pemerintah ternyata kami mengalami kesulitan untuk mengatakan ini the baselime (Public Electricity + Private Industry) dan itu the alternative. Kenyataannya, pakar pakar lokal sampai dengan saat ini masih sibuk meneliti bahaya tegangan extra tinggi 500 kV tapi apakah kita tahu bahwa untuk mengoperasikan Java-Bali Systems seyogianya kita butuh dana, sdm dan teknologi yang serba extra tinggi juga. Sekarang saya sebagai orang masyarakat sistem kendali masih sulit mengatakan the baseline dan the alternative adalah parallel and distributed systems. Sebagai pribadi, kita harus jujur bahwa distributed system adalah new cooperative identity. Apakah kita masih sempat belajar tentang koperasi? Salam, Tjahjo GBSuparta [EMAIL PROTECTED] wrote: Semeton, Saya sedang melakukan kajian tentang energi alternatif, membantu kementerian ristek. Sesungguhnya banyak tersedia pembangkit-pembangkit energi yang tidak menyumbang pada pemanasan global, terutama pada jenis non-fosil (energi baru dan terbarukan, EBT). Tetapi, tidak semua jenis EBT aman dan tidak menyumbang pada pemanasan global. Kesimpulan dasar sementara saya adalah hasil residu pemanfaatan energi, energi yang disia-siakan (terbuang percuma), dan pemindahan energi (misalnya pada AC, Kulkas, dll) akan cenderung menyumbang panas ke lingkungannya. Secara kumulatif selanjutnya akan memberikan energi ke lingkungan, salah satunya dalam bentuk panas. Rekomendasi sementara, mari kita gunakan energi seperlunya saja, jangan berlebih. Konsep desa mandiri energi mungkin perlu dicermati dan diwujudkan karena energi yang dihasilkan lebih mudah dikelola dan relatif sedikit memberikan kontribusi pemanasan global (karena energi tidak termanfaatka). Sistem energi dengan jalur distribusi panjang merupakan sistem yang tidak efisien karena ada loss energi yang dibuang ke lingkungan (lingkungan menerima energi sehingga bertambah panas) selama perjalanannya. Semua benda menurut fisika itu adalah bentuk lain dari energi, tetapi energi itu baru berpengaruh ketika dia berubah karena posisi, keadaan, bentuk, dll. Jadi, kalau ingin menghasilkan energi, lakukan perubahan seperlunya. Residu energi yang disia-siakan akan menyebabkan benda-benda menjadi berenergi! Sebagian dari benda-benda berenergi itu sangat mungkin menjadi reaktif dan merusak lingkungan. Pernah mendengar kasus SUTET? Anda tidak direkomendasikan tinggal pada rumah beratap seng (logam) di bawah jaringan SUTET. Tapi, kalau membangun rumah genteng, boleh-boleh saja. Tapi, usahakan jangan mengoperasikan alat-alat elektronik karena potensial mengalami resonansi elektromagnet sehingga alat-alat elektronik itu menghasilkan energi. Energi itu mungkin tidak harmsfull, tetapi potensial bermasalah dalam jangka panjang. Silakan diseksamai. Salam, GB Suparta Fisika UGM Yogya - Check out the hottest 2008 models today at Yahoo! Autos. - Looking for a deal? Find great prices on flights and hotels with Yahoo! FareChase.
[bali] Re: Energi Alternatif
Terimakasih lagi Pak Suparta, Jadi saya sudah dapat keyakinan bahwa ini adalah sistem kopleks yang paling sederhana berbasis electricity dan heat. Tinggal prosesnya ya? Karena Pemerintah sibuk ngurusi BUMN, kita tetap butuh LSM yang berkepentingan pada KONSUMEN. Perguruan Tinggi mesti ngurusi PRODUSEN. Nah, saya yang mengupayakan kerjasama konsumen dan produsen yang sudah ada di BNR itu. Selanjutnya progres disebut Public and Private Partnerships. Jadi kita musti bikin stakeholder process and partnerships. Saya mengerti deh. Salam: Tjahjo GBSuparta [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Tjahyo, Yth Terima kasih atas tanggapannya. Saya sependapat kalau sistem energi dan segudang persoalannya merupakan suatu complex systems, tetapi dapat diselesaikan secara paralel, yang berarti upaya penyelesaian perlu didekati dengan pemahaman matematika dan fisika tingkat kompleks dengan sistem pemroses paralel. Karena itu baru mencoba memetakan bersama beberapa rekan ahli Matematika dan Fisika dari UGM dan ITB. Bagi kami sudah jelas pak. Bahwa energi merupakan kebutuhan manusia. Sepanjang itu bisa dipenuhi sendiri (untuk diri sendiri atau lingkup kecil) - lakukan saja. Kami berupaya mendorong agar Pemerintah memberi insentif atas upaya berdikari/swadeshi demikian. Pada skala ini, umumnya inisiatif ini bukan bermaksud untuk tujuan komersial/private industry, tetapi memang lebih mengedepankan benefitnya bagi mereka. Bahwa energi juga merupakan kebutuhan massal. Disini peran industri, modal, ekonomi, sosial, politik, bahkan ideologi dapat saling berinteraksi. Bahkan pertimbangan sains dan teknologinya sering menjadi bias, lalu dieksploitasi sehingga netralitas sainstifik, engineering, dan teknologi menjadi berpihak. Kami berupaya meletakkan kembali pondasinya agar aspek-aspek yang kompleks itu bisa saling bersinergi. Kedua hal itu berbeda, bagai bumi dan langit. Jadi, bagaimana kita coba mendorong agar keduanya berjalan. Sendiri-sendiri dan paralel - oke-okelah. Masing-masing ada yang mengurus. Kalau kita bisanya segitu, ya setidaknya itu bisa menjawab masalah krisis energi kita sendiri. Peran LSM tentunya sangat besar. Tetapi, ada baiknya teman-teman LSM tidak secara gegabah memandang sisi negatif dari suatu kebijakan, program, dan implementasinya. Setiap orang/institusi punya jalan dharmanya sendiri. Perseteruan intelektual tanpa karya nyata dan bermanfaat akan banyak membuang energi ke lingkungan sehingga lingkungan hidup kita makin panas. Alam kita bisa makin panas kalau kampanye Global Warming kita tidak efisien. Kalau diskusi-diskusi di dalam ruang AC justru menghasilkan pemanasan baru, disamping AC itu itu sendiri membuang panas ke luar! Setidaknya kita berupaya mengingatkan bahwa sumber energi itu anugrah yang sudah given dan sesungguhnya telah tersedia di sekitar lingkungan kita, tidak perlu ngebor bumi, tidak perlu juga memanen cahaya matahari di luar angkasa dengan teknologi Space Power Station untuk ditransfer ke bumi (Ingat film James Bond Brosnan yang terakhir yang mempertunjukkan Icarus sebagai mesin penghancur bumi). Bahkan, kita dapat memperoleh energi yang menyejukkan dengan menanam tanaman (sumber biomassa), konservasi hutan (sumber daya mikrohidro) dan mengembangkan budidaya laut (angin, cahaya matahari, gelombang, ombak, elektrolit, hidrogen, dan tanaman hayati di laut). Salam, GB Suparta CHPStar [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Suparta Yth, Mohon energi alternatif terus dikaji sampai dengan pengertian complex systems. Saya sebagai orang asosaiasi perencana pemerintah ternyata kami mengalami kesulitan untuk mengatakan ini the baselime (Public Electricity + Private Industry) dan itu the alternative. Kenyataannya, pakar pakar lokal sampai dengan saat ini masih sibuk meneliti bahaya tegangan extra tinggi 500 kV tapi apakah kita tahu bahwa untuk mengoperasikan Java-Bali Systems seyogianya kita butuh dana, sdm dan teknologi yang serba extra tinggi juga. Sekarang saya sebagai orang masyarakat sistem kendali masih sulit mengatakan the baseline dan the alternative adalah parallel and distributed systems. Sebagai pribadi, kita harus jujur bahwa distributed system adalah new cooperative identity. Apakah kita masih sempat belajar tentang koperasi? Salam, Tjahjo GBSuparta [EMAIL PROTECTED] wrote: Semeton, Saya sedang melakukan kajian tentang energi alternatif, membantu kementerian ristek. Sesungguhnya banyak tersedia pembangkit-pembangkit energi yang tidak menyumbang pada pemanasan global, terutama pada jenis non-fosil (energi baru dan terbarukan, EBT). Tetapi, tidak semua jenis EBT aman dan tidak menyumbang pada pemanasan global. Kesimpulan dasar sementara saya adalah hasil residu pemanfaatan energi, energi yang disia-siakan (terbuang percuma), dan pemindahan energi (misalnya pada AC, Kulkas, dll) akan cenderung menyumbang panas ke lingkungannya. Secara kumulatif
[bali] Fwd: [SustainUS-Discussion] Final push! $10 to help SustainUS and the Climate
Dear the Society, I wish to show you, here is just a few of great movement for Bali. Yours in cooperation, Tjahjokartiko Erin Kenzie [EMAIL PROTECTED] wrote: To: Steering Committee [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], AoC [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] From: Erin Kenzie [EMAIL PROTECTED] Date: Thu, 13 Sep 2007 22:35:50 -0600 Subject: [SustainUS-Discussion] Final push! $10 to help SustainUS and the Climate Hi SustainUSers, Last week, the Bali delegation entered into a contest for matching funds presented by SixDegrees. The six organizations to get the most donors between now and Sunday will receive a matching grant of up to $10,000. As of now, we have 102 donors, and it looks like we'll need at least 200-250 more people to qualify for the matching funds. So, we need your help! Please forward the following link far and wide to help us meet our goal: www.sustainus.org/donatebali Thank you so much for your support! ~ Erin ps. If you haven't yet seen The 11th Hour, we still have tickets available through a partnership with Yahoo! Let me know if you are interested. -- Erin Kenzie 269.779.1624 Chairperson, SustainUS www.sustainus.org http://sustainus.org/content/view/166/194/ School Programs Coordinator San Luis Valley Victim-Offender Reconciliation Program PO Box 1775 Alamosa, CO 81101 719.589.5255 __._,_.___ Messages in this topic (1) Reply (via web post) | Start a new topic Messages |Files |Photos |Links |Database |Polls |Members |Calendar PLEASE NOTE: The SustainUS Discussion listserve is open to a wide range of postings for discussion by members. Listserve postings do not necessarily represent the views of SustainUS and SustainUS does not endorse all issues/events advocated by individual members on this list. www.SustainUS.org Change settings via the Web (Yahoo! ID required) Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional Visit Your Group |Yahoo! Groups Terms of Use |Unsubscribe Recent Activity 1 New Members 10 New Photos Visit Your Group Yahoo! Groups HD The official Samsung Y! Group for HDTVs and devices. Yoga Groups Find Enlightenment exchange insights with other members Endurance Zone on Yahoo! Groups Communities about higher endurance. . __,_._,___ Back-up email for: [EMAIL PROTECTED] - Be a better Heartthrob. Get better relationship answers from someone who knows. Yahoo! Answers - Check it out.
[bali] Re: [RE]Re: Kembali tenggelam
He hehe terima kasih koreksinya Pak Beny. Sekarang kan ITB sudah lain semua urusan formal harus 1 pintu. Kalu informalnya ya boleh masuk lewat jendela. ngurah beni setiawan [EMAIL PROTECTED] wrote: p {margin-top:0px;margin-bottom:0px;}Pak Tjahjo, wah pak...saya baru tau kalo sekarang rektorat alamatnya di Jl. Surapati no.1 bandung. perasaan masih di Taman sari 64 deh...kalo ga salah ya..hehe saya sih untuk urun rembug hayo hayo aja pak, berhubung sekarang udah ga di kampus lagi. cuma saya bingung, kalo udah masalah birokrasi kepala saya jadi ribet pak. jabat erat, Ngurah Beni Setiawan -[ Received Mail Content ]-- Subject : [bali] Re: Kembali tenggelam Date : Sun, 26 Aug 2007 22:14:41 -0700 (PDT) From : CHPStar [EMAIL PROTECTED] To : bali@lp3b.or.id Ben? Saya lagi bikin surat ke ITB sang kira kira isinya begini: Kepada Yth: Bapak Prof Dr. Ir. Djoko Santoso, MSc Rektor Rektorat Institut Teknologi Bandung Jalan Surapati No. 1. Bandung Perihal: Kerjasama Pemerintah dan Ilmuwan untuk Intellectual Property Development Sehubungan dengan: Penugasan Bapak Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral R.I. kepada kami untuk memberikan Alternative bagi Baseline i) Program Energi Pedesaan dan ii) Program Listrik Pedesaan. Alternatif yang akan dihasilkan adalah Cooperative CHP (combined heat and power) Hasil Konvensi Kampus V, Forum Rektor Indonesia (Rekomendasi dan Deklarasi) http://www.itb.ac.id/focus/144 2nd Asian Physics Symposium, oleh FMIPA ITB tanggal 29 30 November 2007 di Grand Aquila Hotel, Bandung http://www.aps2007.org/ United Nations Climate Change Convention tanggal 3 s/d 14 Desember 2007 di Bali http://unfccc.int/meetings/cop_13/items/4049.php 2nd Asia Pacific Conference on Art, Science, Engineering and Technology oleh Masyarakat Sistem Kendali Indonesia tanggal 19 22 Mei 2008 di Solo http://www.masdali.org dll dengan ini kami mengharapkan adanaya Kerjasama Pemerintah dan Ilmuwan untuk Intellectual Property Development yang diprakarsai oleh Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Asosiasi Perencana Pemerintah Indonesia (AP2I). Rencana yang perlu disusun bersama adalah hal hal substantive berikut: Mengangkat Combined Heat and Power Technology menjadi Cooperative Technology (berdasarkan pemanfaatan captive power di Bali Nirwana Resort di Bali) Merencanakan Reliability Projects Merencanakan Program Strategis untuk RD Infrastructure Merencanakan Kebijaksanaan Intellectual Property Development Memperingati 62 Tahun Hari Ketenagalistrikan Nasional tanggal 27 Oktober 2007 di Kampus ITB Sebagai bahan pertimbangan administratif, kami sampaikan foto copy Surat Sekretaris Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/ Sekretaris Utama Bappenas nomor: 7617/ Ses/ 12/ 2006 tanggal 26 Desember 2006. Sehubungan dengan hal tersebut kami sangat mengharapkan komunikasi lebih lanjut.. Atas perhatian Bapak Rektor, kami sampaikan terima kasih. mohon kesiapan ya! Terimakasih, Tjahjo ngurah beni setiawan wrote: p {margin-top:0px;margin-bottom:0px;} milis ini sepi ya beberapa hari terakhir... biar ga tenggelam seperti (kembali) berita bali post hari ini bahwa 24 Pulau sudah Tenggelam Menhut: Bali akan Terus Mengecil saya masih bertanya2...apa ya bener hal ini? jangan sampe kita ketar ketir duluan tapi ternyata... terutama pernyataan bali akan terus mengecil saya jadi ingin tanya nih, data mereka seperti apa? kok bisa ambil kesimpulan seperti itu ya? Rahajeng, Ngurah Beni Setiawan -[ Received Mail Content ]-- Subject : [bali] Re: KUTA DAN SANUR DI PREDIKSI TENGGELAM Date : Sun, 19 Aug 2007 17:58:50 -0700 (PDT) From : CHPStar To : bali@lp3b.or.id Dear rekan Widi, Ternyata pertanyaanya mendasar apakah renewable energy dan sosialisasinya. Gimana kalau pertanyaanya saya perjelas jadi renewable systems daripada sustainable systems. Jadi fokus pada systems yang nasional kan? Mohon pendapat. Asana Viebeke Lengkong wrote: N gitu dong di pancing keluar deh Itu yang ingin di dengar kita semua dan perlu di dengar oleh kita semua, banyak yang tidak paham akan renewable energy (termasuk geothermal) yang perlu di sosialisasikan lebih terbuka.dan perbandingannya. Widi juga perlu ingat akan pentingnya pemahaman bahwa masyarakat kita masih sangat membutuhkan pendidikan yang sederhana dan masuk akal dan perlu dipertimbangkan disegala proyek yang dibangun apalagi untuk kepentingan semua Kita masih sebatas rebutan tanah.air MERDEKA! apapun katanya AKU TIDAK MALU JADI ORANG INDONESIA makasi vieb - Original Message - From: nimade widiasari To: Sent: Friday, August 17, 2007 12:58 AM Subject: [bali] Re: KUTA DAN SANUR DI PREDIKSI TENGGELAM Dear friends, duh sorry bukannya kebentur kepentingan mbok, waktunya yang benar
[bali] Re: Kembali tenggelam
Ben? Saya lagi bikin surat ke ITB sang kira kira isinya begini: Kepada Yth: Bapak Prof Dr. Ir. Djoko Santoso, MSc Rektor Rektorat Institut Teknologi Bandung Jalan Surapati No. 1. Bandung Perihal: Kerjasama Pemerintah dan Ilmuwan untuk Intellectual Property Development Sehubungan dengan: Penugasan Bapak Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral R.I. kepada kami untuk memberikan Alternative bagi Baseline i) Program Energi Pedesaan dan ii) Program Listrik Pedesaan. Alternatif yang akan dihasilkan adalah Cooperative CHP (combined heat and power) Hasil Konvensi Kampus V, Forum Rektor Indonesia (Rekomendasi dan Deklarasi) http://www.itb.ac.id/focus/144 2nd Asian Physics Symposium, oleh FMIPA ITB tanggal 29 30 November 2007 di Grand Aquila Hotel, Bandung http://www.aps2007.org/ United Nations Climate Change Convention tanggal 3 s/d 14 Desember 2007 di Bali http://unfccc.int/meetings/cop_13/items/4049.php 2nd Asia Pacific Conference on Art, Science, Engineering and Technology oleh Masyarakat Sistem Kendali Indonesia tanggal 19 22 Mei 2008 di Solo http://www.masdali.org dll dengan ini kami mengharapkan adanaya Kerjasama Pemerintah dan Ilmuwan untuk Intellectual Property Development yang diprakarsai oleh Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Asosiasi Perencana Pemerintah Indonesia (AP2I). Rencana yang perlu disusun bersama adalah hal hal substantive berikut: Mengangkat Combined Heat and Power Technology menjadi Cooperative Technology (berdasarkan pemanfaatan captive power di Bali Nirwana Resort di Bali) Merencanakan Reliability Projects Merencanakan Program Strategis untuk RD Infrastructure Merencanakan Kebijaksanaan Intellectual Property Development Memperingati 62 Tahun Hari Ketenagalistrikan Nasional tanggal 27 Oktober 2007 di Kampus ITB Sebagai bahan pertimbangan administratif, kami sampaikan foto copy Surat Sekretaris Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/ Sekretaris Utama Bappenas nomor: 7617/ Ses/ 12/ 2006 tanggal 26 Desember 2006. Sehubungan dengan hal tersebut kami sangat mengharapkan komunikasi lebih lanjut.. Atas perhatian Bapak Rektor, kami sampaikan terima kasih. mohon kesiapan ya! Terimakasih, Tjahjo ngurah beni setiawan [EMAIL PROTECTED] wrote: p {margin-top:0px;margin-bottom:0px;}milis ini sepi ya beberapa hari terakhir... biar ga tenggelam seperti (kembali) berita bali post hari ini bahwa 24 Pulau sudah Tenggelam Menhut: Bali akan Terus Mengecil saya masih bertanya2...apa ya bener hal ini? jangan sampe kita ketar ketir duluan tapi ternyata... terutama pernyataan bali akan terus mengecil saya jadi ingin tanya nih, data mereka seperti apa? kok bisa ambil kesimpulan seperti itu ya? Rahajeng, Ngurah Beni Setiawan -[ Received Mail Content ]-- Subject : [bali] Re: KUTA DAN SANUR DI PREDIKSI TENGGELAM Date : Sun, 19 Aug 2007 17:58:50 -0700 (PDT) From : CHPStar [EMAIL PROTECTED] To : bali@lp3b.or.id Dear rekan Widi, Ternyata pertanyaanya mendasar apakah renewable energy dan sosialisasinya. Gimana kalau pertanyaanya saya perjelas jadi renewable systems daripada sustainable systems. Jadi fokus pada systems yang nasional kan? Mohon pendapat. Asana Viebeke Lengkong wrote: N gitu dong di pancing keluar deh Itu yang ingin di dengar kita semua dan perlu di dengar oleh kita semua, banyak yang tidak paham akan renewable energy (termasuk geothermal) yang perlu di sosialisasikan lebih terbuka.dan perbandingannya. Widi juga perlu ingat akan pentingnya pemahaman bahwa masyarakat kita masih sangat membutuhkan pendidikan yang sederhana dan masuk akal dan perlu dipertimbangkan disegala proyek yang dibangun apalagi untuk kepentingan semua Kita masih sebatas rebutan tanah.air MERDEKA! apapun katanya AKU TIDAK MALU JADI ORANG INDONESIA makasi vieb - Original Message - From: nimade widiasari To: Sent: Friday, August 17, 2007 12:58 AM Subject: [bali] Re: KUTA DAN SANUR DI PREDIKSI TENGGELAM Dear friends, duh sorry bukannya kebentur kepentingan mbok, waktunya yang benar-benar mepetkarena mesti ngurus Blue Point juga. Tiang sendiri yakin, segala kegiatan yang berhubungan dengan Renewable Energy (termasuk geothermal) adalah memang dimaksud untuk meminimalkan Dampak pemanasan global. Yang jadi masalah adalah kepentingan politis melewati kepentingan teknis dan digiring ke masalah kesakralan. Logikanya kok bikin listrik yang jauh dari pura disebut merusak kesakralan, buat hotel yang lekat dengan ësek2 dimana bersebelahan dengan pura besar ndak masalah tuh. Masalah kesewenang-wenangan Media, udah menjadi cerita usang. Pers can do no wrong Saya dan teman-teman dari Annapolis
[bali] Re: KUTA DAN SANUR DI PREDIKSI TENGGELAM
Dear rekan Widi, Ternyata pertanyaanya mendasar apakah renewable energy dan sosialisasinya. Gimana kalau pertanyaanya saya perjelas jadi renewable systems daripada sustainable systems. Jadi fokus pada systems yang nasional kan? Mohon pendapat. Asana Viebeke Lengkong [EMAIL PROTECTED] wrote: N gitu dong di pancing keluar deh Itu yang ingin di dengar kita semua dan perlu di dengar oleh kita semua, banyak yang tidak paham akan renewable energy (termasuk geothermal) yang perlu di sosialisasikan lebih terbuka.dan perbandingannya. Widi juga perlu ingat akan pentingnya pemahaman bahwa masyarakat kita masih sangat membutuhkan pendidikan yang sederhana dan masuk akal dan perlu dipertimbangkan disegala proyek yang dibangun apalagi untuk kepentingan semua Kita masih sebatas rebutan tanah.air MERDEKA! apapun katanya AKU TIDAK MALU JADI ORANG INDONESIA makasi vieb - Original Message - From: nimade widiasari To: Sent: Friday, August 17, 2007 12:58 AM Subject: [bali] Re: KUTA DAN SANUR DI PREDIKSI TENGGELAM Dear friends, duh sorry bukannya kebentur kepentingan mbok, waktunya yang benar-benar mepetkarena mesti ngurus Blue Point juga. Tiang sendiri yakin, segala kegiatan yang berhubungan dengan Renewable Energy (termasuk geothermal) adalah memang dimaksud untuk meminimalkan Dampak pemanasan global. Yang jadi masalah adalah kepentingan politis melewati kepentingan teknis dan digiring ke masalah kesakralan. Logikanya kok bikin listrik yang jauh dari pura disebut merusak kesakralan, buat hotel yang lekat dengan ësek2 dimana bersebelahan dengan pura besar ndak masalah tuh. Masalah kesewenang-wenangan Media, udah menjadi cerita usang. Pers can do no wrong Saya dan teman-teman dari Annapolis sebenarnya berminat banget mengikuti acara di Desember tersebut. Tapi dengar-dengar di pihak Indonesianya belum siap dana, dan masih ketar-ketir(mohon konfirmasi). Kalau sudah ada kepastian, kami berminat mendaftar jadi peserta. serius nih...! Kalau buat kegiatan2 diskusi dll, pan Bima sajalah sekarang yang jadi koordinator. he3. Waktu Erin Brokovich dulu itu datang, mbok Vieb khan juga salah satu selebnyaMakanya aku kapok foto bareng Erin dan mbok Vieb, tiba2 aku jadi pendek banget.he3.maksudnya baru kerasa pendek. Wah udah pagi ternyata nih., bye for now... Cheers: Widi --- CHPStar wrote: Giman P Wis? Ada permintaal lokal bahwa: kita buat semacam local movement, seminar, roadshow semacamnya. LP3b gimana saya siap. jadi kalau di conference kita juga bisa berparticipasi aktif. Sebagai permintan nasional, saya baru dapat petikan Pidato Kenegaraan Presiden RI hari ini dengan cuplikan berikut: Terkait dengan isu-isu global, Pemerintah menaruh perhatian yang sangat besar terhadap masalah lingkungan hidup terutama pergantian iklim yang menyebabkan pemanasan bumi. Pemanasan global adalah masalah kita bersama. Pada tanggal 3-14 Desember 2007 yang akan datang, insya Allah, kita dipercaya menjadi tuan rumah penyelenggaraan United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) yang akan diikuti oleh 180 negara. Sebagai tuan rumah, kita ingin menunjukkan pada dunia internasional, bahwa Pemerintah Indonesia memiliki perhatian dan gagasan untuk menyelamatkan kehidupan umat manusia dari pengaruh perubahan iklim global. Kita juga menginginkan lahirnya gagasan baru, pasca Kyoto Protocol, yang lebih adil dan diterima semua pihak. Nah, tunggu apa lagi ya? Salam, Tjahjo Asana Viebeke Lengkong wrote: Wah seru juga tuh Mas Tjahjo, 3 tahun yang lalu UN juga mengadakan conference di Bali masalah lingkungan dan saya di undang oleh Kementerian Luar Negeri, dan disana special bertemu dengan Brokovich P Wis juga ada saya minta untuk datang. Memang sudah ada dari sejak 4 bulan yang lalu masalah global warming oleh Greenpeace malahan ada diskusi segala Bagi saya yang penting adalah kesiapan masyarakat atau masyarakat di persiapkan untuk menghadapi dampaknya dan bagaimana berpartisipasi untuk antisipasi Mungkin baik juga ya kalau kita buat semacam local movement, seminar, roadshow semacamnya. LP3b gimana saya siap. jadi kalau di conference kita juga bisa berparticipasi aktif. Kita bahas lagi deh sama sama Widi biasanya sangat aktif tetapi terbentur dengan kepentingan karena dia juga ada di Bali Energy di Bedugul padahal maju saja lah Widi dengan pengetahuan kan kita bisa berdiskusi. Aku bukan orang teknik, tambah lagi begonya paling nggak ngeri deh kalau denger temen2 itb... hebat hebat. vieb - Original Message - From: CHPStar To: bali@lp3b.or.id Sent: Thursday, August 16, 2007 4:30 PM Subject: [bali] Re: KUTA DAN SANUR DI PREDIKSI TENGGELAM Rekan Vieb apa kabar? Sehubungan dengan issu yang dimaksud, saya ingin menginformasikan bahwa pada tanggal
[bali] Re: KUTA DAN SANUR DI PREDIKSI TENGGELAM
Rekan Vieb apa kabar? Sehubungan dengan issu yang dimaksud, saya ingin menginformasikan bahwa pada tanggal 3 - 14 Desember 2007 nanti (masih lama ya?) Bali akan menjadi tempat United Nations Climate Change Conference tepatnya sebagai ling berikut: http://www.unfccc.int/meetings/cop_13/items/4049.php disediakan juga some useful links for more information about Indonesia Yang perlu kita sadari adalah, apakah Masyarakat Bali juga sudah dilibatkan secara aktif? padahal kita dimilis ini berusaha mengangkat masalah climate change yang sudah berupa energy efficiency dan renewable energy ! Selain internasional, masalah yang lebih serius adalah .. adakah kepentingan nasional, sektoral dan local yang akan diperjuangkan bersama. Dahulu ada ini www.baliprepcom.org Sekarang akan ada itu www.unfcccbali.org Kita dengar dari rekan yang lain untuk kesiapan dan bertemu di acara UN Bali tersebut. Kenapa tidak? Salam, Tjahjo Asana Viebeke Lengkong [EMAIL PROTECTED] wrote: menggugat kan bukan selalu dengan gaya yang biasanya. menggugat pun dapat di lakukan dengan peneguran yang eling lan waspodo.. Tapi yang jelas banyak orang takut dan merasa tidak tenang dan terancam.. juga mengganggu tourism. Mungkin lebih tepat kita menggunakan nalar bebas untuk tidak menintimidasi orang lain... apalagi dengan kekuasaan media kan nggak apa kalau bisa saja mereka minta maaf kan itu bentuk dari kontrol publik juga. kita juga tidak ngomong soal menang atau kalah sekarang ini tetapi bagaimana kita berusaha untuk menggunakan etika ... coba saya kutip sedikit ya : Kelompok2 tentuya membangunan tantanan sosial tak resmi untuk mengambil keputusan2 bersama dan patokan perilaku tentulah di perlukan, sekalipun patokan itu hanya sedkit lebih baik daripada semacam saling mengerti yang timbul dalam suatu keluarga besar - gagasan bahwa tindakan tertentu bisa di terima atau tidak. Semakin besar kelompok itu, semakin kuat patokan tersebut. Satu2nya cara memelihara persatuan adalah dengan suatu sistem pengaturan atau pamong dengan serangkaian hukum berdasarkan moralitas. Apa yang dipikir oleh rakyat, sebagai kesatuan, menjadi penting dari karena itu 'pendapat umum' harus dihormati.Suatu patokan eika baruslah menegaskan mana yang bisa atau tidak bisa diterima secara sosial. Agar kelompok makmur, nalar menuntut supaya patokan etikanya mengendalikan sekurang-kurangnya kekerasan fisik, hak milik, hubungan kelamin, dan KOMUNIKASI. Itu saja... jadi saya melihat bahwa ternyata memang kita secara kelompok kecil tidak berdaya untuk mencoba membenahi unsur etika itu tadi... apalagi kalau sudah berbau intimidasi wah berat juga ya. Saya berpendapat bahwa Media adalah alat pendidik maka apa saja yang ditulis harus punya bobot design yang memberikan instruksi yang cermat. Karena apabila berita yang ditulis itu mengandung suatu instruksi, maka instruksi tersebut perlu untuk di observasi agar dapat di pertanggung jawabkan dan diterapkan Ya memang kita masih BELAJAR UNTUK TIDAK SE MENA MENA. apa boleh buat makasi vieb - Original Message - From:yayasan dbp To: bali@lp3b.or.id ; [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, August 16, 2007 3:16PM Subject: [bali] Re: KUTA DAN SANUR DIPREDIKSI TENGGELAM dear, wah, menggugat bali post, ?? boro2 akan menang... ini bukan hal baru. ya paling2 jawabannya hanya akan menyebut nara sumber dan akhirnya minta maaf untuk apa. sekarang kita harus meningkatkan rasa eling lan waspodo, bukan begitu / salam, wayan suardika Asana Viebeke Lengkong wrote: Media Balipost hari ini beritanya hebat ya seperti men teror saja. Saya tidak mengerti bagaimana Media Balipost menalarkan dan memberitakan hal yang sadar atau tidak sadar sudah mengintimidasi masyarakat Bali. Bayangkan delik hukum pidananya: membuat orang merasa tidak enak dan mengancam Apa tidak ada restriksi yang mengendalikan media untuk membedakan berita yang masuk public domain or private domain? Apakah hal ini sudah melalui penelitian secara cermat? Saya sedih, dengan daya serap informasi yang terbatas di suguhi dengan berita yang tidak bisa dipertanggung jawabkan secara publik Beda sekali lo bahasa binatang adalah teman kita dengan teman kita adalah binatang Perlu juga kita bersama mengamati hal hal yang bisa membuat keresahan di masyarakat, apalagi kalau ada hubungan dengan dengan kondisi ekonomi dalam hal ini tourism. Mungkin berita yang perlu untuk di muat dan di bahas lebih dalam adalah mempersiapkan masyarakat untuk menanggulangi bencana (flu burung, Bencana alam banjir, tsunami dll) Bali post
[bali] CALL FOR PAPERS: DEMAND SIDE MANAGEMENT VS. DEMAND SIDE PLANNING
http://www.esdm.go.id/index.php?option=com_contenttask=viewid=596Itemid=94 Semua Fraksi DPR Setujui RUU Tentang Energi Selasa, 17 Juli 2007 Semua fraksi di DPR-RI menerima dan menyetujui Rancangan Undang-Undang (RUU) Tentang Energi untuk menjadi Undang-Undang (UU). Penerimaan dan persetujuan itu disampaikan dalam Rapat Paripurna DPR-RI yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPR-RI Soetardjo Soerjogoeritno, Selasa (17/7). Hadir mewakili pemerintah, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro. Atas nama pemerintah, saya menyatakan ucapan terimakasih yang setulus-tulusnya kepada semua fraksi di DPR-RI atas persetujuannya terhadap RUU Tentang Energi, ujar Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro saat menyampaikan pandangan dan pendapat pemerintah pada acara tersebut. Ikut hadir pada acara tersebut antara lain Dirjen Listrik dan Pemanfaatan Energi J Purwono, SAM Bidang Teknologi dan SDM Evita H Legowo dan Kepala Biro Hukum dan Humas Sutisna Prawira. Menurut Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, persetujuan DPR ini akan segera dilanjutkan dengan langkah diundangkan oleh Presiden sehingga UU Tentang Energi bisa berlaku efektif. Pemerintah umumnya dan jajaran Departemen ESDM khususnya menyatakan kesiapannya untuk melaksanakan segala tugas, wewenang dan tanggungjawab yang terkandung dalam UU Tentang Energi apabila sudah diundangkan, papar Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro. Sesaat sebelum penyampaian pandangan fraksi-fraksi, Ketua Komisi VII DPR RI Agusman Effendi menyampaikan laporannya. Diungkapkan RUU Tentang Energi merupakan inisiatif DPR-RI. Proses pembahasan RUU Tentang Energi dilakukan oleh Komisi VII DPR-RI bersama pemerintah selama hampir 2 tahun yang melibatkan multistakeholdes baik kalangan asosiasi profesi, swasta, LSM, yayasan maupun perguruan tinggi, ujar Agusman Effendi. Terkait dengan keberadaan UU di bidang pengelolaan energi, seperti UU Panas Bumi, UU Migas, UU Ketenaganukliran, UU Ketenagalistrikan dan UU Ketentuan Pokok Pertambangan Umum, menurut Ketua Komisi VII DPR-RI Agusman Effendi, maka posisi UU Tentang Energi sebagai perekat berbagai UU yang mengatur tersebut. Sedang aspek mendasar dan strategis bagi optimalisasi pengelolaan energi diatur dalam UU Tentang Energi yang terdiri dari 10 Bab dan 34 Pasal. Selain implikasi hukum berupa Peraturan Pemerintah, menurut Agusman Effensi, persetujuan UU Tentang Energi juga memiliki implikasi kelembagaan berupa pembentukan Dewan Energi Nasional (DEN), implikasi di bidang bisnis berupa dipersiapkannya sistem insentif dan dis-insentif untuk mendorong sektor swasta dalam pengembangan energi. Sedang implikasi peran masyarakat berupa keterlibatan masyarakat dalam bentuk akses untuk terlibat dalam proses pembuatan kebijakan maupun monitoring pelaksanaan kebijakan energi. (Venue in Bali; Steering and Organizing Committee to be determined) Back-up email for: [EMAIL PROTECTED] - Shape Yahoo! in your own image. Join our Network Research Panel today!
[bali] kenapa ya pemerintah agak pelit masalah penelitian?
Rekan Beni? Ini pertanyaan serius bagi Public and Private Partnerships dan terlalu strategis (susah diimplementasikan). Ringkasnya, segala Distributed Systems yang tersambung dengan Java-Bali Systems akan menjadi OnSite RD atau RD Infrastructure. Pemerintah 2004-2009 telah memprioritaskan bahwa Sistem Pendidikan Nasional harus menjadi prioritas yang fundamental the Sub-Structure. Sehingga tahun 2008 Infrastructure nya akan menjadi prioritas berikutnya untuk memastikan tahun 2009 the Superstructure adalah jelas. Seyogianya Bali mempunyai banyak potensi untuk menjadi model pembangunan dari art, science, engineering dan technology. Bali sangat berpotensi untuk berkembangnya intellectual property development. Sebenarnya saya banyak mengharapkan misi LP3B untuk meluncurkan Call for Papers. Mulai tanggal 3 December 2007, UNFCCC akan mengupayakan hal ini dari Bali Salam, Tjahjo Back-up email for: [EMAIL PROTECTED] - Yahoo! oneSearch: Finally, mobile search that gives answers, not web links.
[bali] Re: Pembangunan Koperasi Energi
Saya tunggu Viebeke, Mungkin masyarakat sudah pengalaman bahwa bermitra sering menjadi sulit karena banyak hal yang strategis dan benar butuh kesabaran. Salam, Tjahjo Asana Viebeke Lengkong [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Tjahjo, Nanti malam saya di undang oleh masyarakat Br. Tegal Gundul di Canggu, Badung. Mereka akan menerima sosialisasi program P2KP oleh fasilittornya, saya disana ingin dengar dan kebetulan juga sudah menginisiasi PRA, Participatory Rural Appraisal di Br. tersebut dengan komunitasnya. Saya sangat ingin bermitra dengan pihak2 terkait coba nanti saja kita lihat malam ini...dan besok saya bisa komentar. Lucunya ketika kita bertanya pada fasilitatornya kapan mau sosialisasi malahan dia yang nanya oh sudah siap ya jadi terbalik bukannya dia yang aktif... maklum lah Kalau kita nggak ikutan dorong dorong maka program apapun tidak jalan sesuai SOP nya ya sabar deh... Coba nanti di Trunyan aku mau lihat bagaimana masyarakat dan pemerintah disana bersenergi Makasih, Viebeke - Original Message - From:CHPStar To: bali@lp3b.or.id Sent: Tuesday, July 17, 2007 12:30PM Subject: [bali] Re: Pembangunan KoperasiEnergi Terimakasih Viebeke, PLTMH yang dimaksud adalahKarangasem Pengumuman lebih rinci adalah http://www.esdm.go.id/index.php?option=com_contenttask=viewid=590Itemid=94 Ini hal baru bagi saya. Yang pasti kita akan tertarik karena yang dikembangkan di era Public and Private Partnerships mendatang adalah SDM dan Koperasi serta Pendidikan dan Infrastructure nya. Saya sendiriberkepentingan pada pengembangan SDM Perencana. Seyogianya Trunyanjuga butuh Planning Process dan Planners baik daripemerintah maupun dari swasta. Saya yakin Anda ahli dibidang partnershipskan? Agar supaya terjadi manfaat local, sectoral, national daninternational. Mohon komunikasi ini kita kembangkan agar proses cepattergalang. Salam Hormat,Tjahjo- Asana Viebeke Lengkong[EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Tjahjokartiko, PLTMH mikro hidro itu dimana Mas? Di Bali? kalau di Bali dimana tepatnya? Tanggal 23 July ini saya akan ke Trunyan untuk sharing paket sekolah dengan 275 anak sd dari 2 sd di desa Trunyan dan ternyata murid datang juga dari gunung di dusun Median di atas desa Trunyan dan disana belum ada listrik sedangkan di Trunyan itu ada Danau. apa bisa ya tenaga listrik itu di buat di danau itu? makasih, viebeke -Original Message - From:CHPStar To:bali@lp3b.or.id Sent:Tuesday, July 17, 2007 10:52 AM Subject:[bali] Pembangunan Koperasi Energi Berikutcuplikan www.djlpe.esdm.go.idbagi Bali: DIRUTPT PLN (Persero) Eddie Widiono menyerahkan dokumen pengelolaan dan perawatan pembangkit listrik tenaga mikro hidro(PLTMH) kepada Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (DEKOPIN)Adi Sasono disaksikan Menteri Energi dan Sumber Daya MineralPurnomo Yusgiantoro di Bali, Rabu (11 / 7). PLTMHberkapasitas 25 kw tersebut merupakan satu dari sepuluh pembangkit yangdibangun PLN. Proyek itu menelan biaya Rp380 juta dari dana program partisipasi dan pemberdayaan lingkungan (P3L) atau yang disebut dengan program communitydevelopment. Selainpenyerahan pengelolaan dan perawatan PLTMH, PLN menyerahkanbantuan untuk 20 pelajar SMA Negeri I dan SMA Negeri II Karangasemsebesar Rp800 ribu per orang per tahun dan tiga motor listrik untuk penggilingan padi milik Koperasi Unit Desa Karangasem. Selanjutnya mohon komentar untuk pembangunan Bali lebih lanjut. Salam, Tjahjokartiko Back-up email for: [EMAIL PROTECTED] - Getyour own web address. Have a HUGE year through Yahoo!Small Business. - We won't tell. Get more on showsyou hate to love (and love to hate): Yahoo!TV's Guilty Pleasures list. - Building a website is a piece of cake. Yahoo! Small Business gives you all the tools to get online.
[bali] Pembangunan Koperasi Energi
Berikut cuplikan www.djlpe.esdm.go.id bagi Bali: DIRUT PT PLN (Persero) Eddie Widiono menyerahkan dokumen pengelolaan dan perawatan pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) kepada Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (DEKOPIN) Adi Sasono disaksikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro di Bali, Rabu (11 / 7). PLTMH berkapasitas 25 kw tersebut merupakan satu dari sepuluh pembangkit yang dibangun PLN. Proyek itu menelan biaya Rp380 juta dari dana program partisipasi dan pemberdayaan lingkungan (P3L) atau yang disebut dengan program community development. Selain penyerahan pengelolaan dan perawatan PLTMH, PLN menyerahkan bantuan untuk 20 pelajar SMA Negeri I dan SMA Negeri II Karangasem sebesar Rp800 ribu per orang per tahun dan tiga motor listrik untuk penggilingan padi milik Koperasi Unit Desa Karangasem. Selanjutnya mohon komentar untuk pembangunan Bali lebih lanjut. Salam, Tjahjokartiko Back-up email for: [EMAIL PROTECTED] - Get your own web address. Have a HUGE year through Yahoo! Small Business.
[bali] Re: JADWAL
Dear Suparta Betul 1) kekayaan dan 2) kekuasaan di Indonesia sudak tidak unggul. Saya lagi berfikir keras bagaimana BUMN itu bisa berkuasa lagi dan Swasta itu bisa kaya lagi setelah KKN dilarang? Saya sering mengamati apabila BUMN dan Swasta disuruh bekerjasama koq ibaratnya seperti anjing sama kucing ya? Tapi kan ada anjing dan kucing dipelihara oleh orang, walaupun orang ini sangat langka. Apakah ini model yang bagus untuk dikembangkan? Tjahjo GBSuparta [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau kita mau ber-co-operated, maka esensinya kita sudah saling mengakui bahwa kita tidak berminat untuk saling unggul-mengguli ataupun saling mengunggulkan diri. Kalau kita mau ber-co-operated, maka seharusnya kita sudah bisa memahami bahwa setiap manusia memiliki keunggulan masing-masing. Mungkin seseorang itu penakut? Tetapi, penakut itu justru adalah suatu keunggulan pada suatu waktu tertentu. Juga menjadi referensi bagi orang berani. Jadi, kalau kita bicara keunggulan koperatif, tampaknya kok tidak relevan - walaupun wording-nya benar. Selanjutnya, apakah kekayaan atau kekuasaan itu bentuk keunggulan? Belum tentu. Pejabat itu belum tentu berkuasa, walaupun secara nyata dia duduk di sebuah jabatan tertentu. Karena, pejabat pun boleh memilih untuk tidak menonjolkan keunggulannya. Justru, keunggulannya kadang bisa ditonjolkan ketika semua orang dimotivasi sehingga secara kolektif memiliki keunggulan. Salam, GB Suparta CHPStar [EMAIL PROTECTED] wrote: Ide bagus ni saya bedah sesuai dengan ideologi yang ada dipelajaran sekolah dasar ya: kaya adalah keungulan kompetitif ! berkuasa adalah keunggulan komparatif I mereka tidak akan sanggup menjadi open system dan pasti kerjasamanya namanya KKN.dst. . . . masalahnya yang nggak nyambung, mana keunggulan koperatif nya kita ? - Never miss an email again! Yahoo! Toolbar alerts you the instant new Mail arrives. Check it out. - Any questions? Get answers on any topic at Yahoo! Answers. Try it now.
[bali] Re: JADWAL
Ide bagus ni saya bedah sesuai dengan ideologi yang ada dipelajaran sekolah dasar ya: Konsep miskin itu juga sangat saya setujui, dan yang harus kita jaga adalah menjadi brutalnya orang orang 'kaya' dan 'berkuasa' yang sudah dalam progress. Jadi nggak nyambung lah apa yang di katakan oleh pemerintah sudah dilakukan dengan kenyataan di lapangan. kaya adalah keungulan kompetitif ! berkuasa adalah keunggulan komparatif I mereka tidak akan sanggup menjadi open system dan pasti kerjasamanya namanya KKN.dst. . . . masalahnya yang nggak nyambung, mana keunggulan koperatif nya kita ? - Never Miss an Email Stay connected with Yahoo! Mail on your mobile. Get started!
[bali] Re: FW: Ramalannya meleset 1 hari (Adam Air)
Dear Made Wirata, Apa kabar? Ini hanya awareness, waktu itu saya kebetulan ber tahun baru di Kuta, Bali termasuk merasakan angin kencang 2006/ 2007. . . . . Selanjutnya sampai sekarang saya hanya merenenung tentang di perguruan tiggi mana orang bisa belajar tentang reliability engineering ? Ada alternative? Salam, Tjahjokartiko Made Wirata [EMAIL PROTECTED] wrote: Skedar Info, untuk yg sering bepergian naik pesawat terbang Tks MW Sent: Thu, 4 Jan 2007 08:06:45 +0700 Subject: FW: Ramalannya meleset 1 hari (Adam Air) From: Dhiwan Renaldi [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, January 03, 2007 9:26 AM To: Subject: Fw: Ramalannya meleset 1 hari (Adam Air) From: Putu Dedy Awatara Sent: Monday, May 01, 2006 8:10 AM Cc: Donny Iswahyuwidodo Subject: Flying in Indonesia --- DANGER...!!! Dari milist tetangga Seorang ekspatriat yang tinggal di Jakarta menulis artikel ini. FYI. Fear Factor : Flying in Indonesia _ D A N G E R ! Pada waktu saya kembali dari liburan di Bali, saya menggunakan Adam Air rute Denpasar - Jakarta. Saya mendengar maskapai yang relatif baru ini dari beberapa teman, yang menyebutkan bahwa maskapai ini mempunyai pesawat-pesawat yang relatif baru dan diijinkan terbang ke Singapura. Kedengarannya maskapai ini sangatlah bagus, khususnya jika menyangkut masalah tiket sekali jalan yang hanya Rp. 295.000,- yang sedikit lebih mahal dari penerbangan metro-mini Lion Air. Penawaran ini sangat bagus, berdasarkan pengalaman saya tinggal beberapa tahun di Indonesia. Tapi kemudian saya mulai berfikir bahwa ini terlalu bagus dan pasti ada yang salah dengan semua ini. Bagaimanapun, saya memutuskan untuk mencoba keberuntungan saya dan terbang bersama Adam Air, yang ternyata banyak orang juga berfikir sama karena pesawatnya sudah penuh di booking? Waktu naik pesawat Adam Air, saya segera melihat bahwa Boeing 737-400 tersebut, engine cover-nya penuh dengan goresan (scratch), sayapnya sangat kotor dan banyak cat-nya yang cacat, pintunya juga terlihat sangat tua dan sangat jauh dari ekpektasi saya akan pesawat baru. Bagaimanapun, saya tetap memutuskan untuk menguji level keberanian saya untuk tetap terbang dan masuk ke pesawat. Sebagai catatan, saya mencatat kode registrasi pesawat PK-KKI (lihat Table Adam Air di bawah). Sesampainya di Jakarta, saya mencari kode tersebut di database penerbangan dan Pesawat Baru tersebut pertama kali terbang pada 10 Desember 1988, yang artinya umurnya sudah 17 tahun, dan kalau dibandingkan dengan umur manusia, berarti usianya menjelang 50 tahun. Dalam catatannya juga disebutkan bahwa pesawat ini mempunyai jam terbang yang tinggi, dimana sebelumnya digunakan oleh Sahara India Airlines, Sierra National Airline dan Air Belgium (pemilik pertama). Sungguh merupakan catatan yang menarik untuk sebuah pesawat. Sekarang pertanyaannya adalah apakah saya yang kurang beruntung sehingga mendapatkan satu-satunya pesawat tua di Adam Air, atau apakah semua pesawatnya memang tidak sebaru seperti yang saya harapkan? Mengikuti rasa keingintahuan saya, coba lihat Tabel Pesawat Adam Air berikut yang menyajikan informasi umur dari masing-masing pesawat. No Registrasi Penerbangan Pertama Umur 1 PK-KKF 737-200 12-02-1980 26 2 PK-KKN 737-200 21-03-1980 25 3 PK-KKQ 737-200 16-01-1981 25 4 PK-KKJ 737-200 03-02-1982 24 5 PK-KKL 737-200 12-04-1984 21 6 PK-KKE 737-300 31-08-1987 18 7 PK-KKP 737-200 31-05-1988 17 8 PK-KKH 737-400 11-07-1988 17 9 PK-KKU 737-300 04-08-1988 17 10 PK-KKI 737-400 10-12-1988 17 12 PK-KKD 737-400 22-12-1988 17 13 PK-KKR 737-300 09-01-1989 17 14 PK-KKS 737-400 28-01-1989 17 15 PK-KKT 737-400 05-09-1989 16 16 PK-KKG 737-400 07-01-1991 15 17 PK-KKC 737-400 09-01-1992 14 18 PK-KKA 737-500 10-06-1997 (hanya satu pesawat yang agak aman?? Bagaimana dengan yang lain??) Melihat tabel tersebut, saya benar-benar beruntung, dimana pesawat berumur 17 tahun yang saya tumpangi termasuk yang baru dibandingkan dengan pesawat Adam Air lain dengan kode regirtrasi PK-KKN (KKN adalah singkatan paling popular di Indonesia untuk Korupsi-Kolusi-Nepotisme), yang umurnya 25 tahun. Dibandingkan dengan usia manusia, pesawat ini sama dengan manusia berumur hamper 80 tahun dan mungkin sudah memesan tempat di kuburan. Berdasarkan tabel di atas, kita bisa menghitung umur rata-rata pesawat Adam Air, yaitu 18 tahun. Sebenarnya, hanya ada satu pesawat yang umurnya kurang dari 10 tahun, dan jika saya tidak salah, ini pasti pesawat yang diijinkan mendarat di Singapura. Jelas, banyak penumpang memilih Adam Air karena berfikir tentang pesawat yang baru, padahal armada sebenarnya dipenuhi oleh pesawat polesan seperti baru (refurbished) dengan hanya satu pesawat yang relatif baru, yang digunakan tim marketing Adam Air untuk menciptakan image, atau lebih tepat khayalan, tentang terbang dengan pesawat baru. Mungkin definisi Adam Air tentang pesawat baru adalah definisi untuk penerbangan
[bali] Re: FW: Ramalannya meleset 1 hari (Adam Air)
Dear Made Wirata, Terimakasih responsnya. Kita nggak sendirian lho. Kemarin kami ada pertemuan khusus bersama Masyarakat Sistem Kendali Indonesia (MASDALI) karena alasan reliability importance. Imaginasinya adalah Indonesia harus memposisikan kembali pada tahap tinggal landas. Saya butuh saran, karena saya butuh reliability engineer dan engine pesawat baik dari public maupun private sector untuk memasok Cooperative Technology di lokasi lokasi Jawa dan Bali.. Terlampir adalah rekomendasi saya pada pertemuan khusus tersebut (buat HUT Koperasi di Bali and beyond) Hari Senin 15 Jan ini saya akan ada pertemuan MASDALI di Bandung. Apakah kita bisa ketemu di Teknik Penerbangan ITB? Salam: Tjahjokartio Made Wirata [EMAIL PROTECTED] wrote: Baik P Tjahjokartiko,..ya kbetulan saya juga ada di Bali, tapi di kampoeng dimana hujan lebat dan anginnya juga kencang. Reability eng sbenarnya diberikan di ITB jurusan penerbangan, cuman kayaknya terlalu dangkal, temen-temen th 80-90 an kebanyakan belajar (on the job training) selama di PT DI waktu itu yang kebetulan kerjasama dengan banyak negara maju seperti Boeing(USA), Airbus (Jerman, Inggris dan Prancis)yang sangat konsern masalah tersebut. Di Negara kita saat ini memudar, cuman ada satu-dua orang yg peduli...ya seperti anda ini. Apa kabar? Ini hanya awareness, waktu itu saya kebetulan ber tahun baru di Kuta, Bali termasuk merasakan angin kencang 2006/ 2007. . . . . Selanjutnya sampai sekarang saya hanya merenenung tentang di perguruan tiggi mana orang bisa belajar tentang reliability engineering ? Ada alternative? Salam, Tjahjokartiko -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators : Berlangganan : Henti Langgan : - Access over 1 million songs - Yahoo! Music Unlimited. Rekomendasi Presentasi.doc Description: 285805062-Rekomendasi Presentasi.doc