[bali] Bali Provinsi Koperasi Tahun 2012

2011-12-13 Terurut Topik CHPStar
Selasa, 29 Maret 2011TAHUN 2012 Bali ditargetkan sudah menjadi Provinsi 
Koperasi. Wacana ini kembali bergema dalam Simakrama Gubernur Bali, Sabtu 
(26/2) di Wantilan Candi Margarana, Tabanan. Ini bermula dari keluhan yang 
diungkapkan I Gede Made Wijayasa, mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Sosial Ilmu 
Politik (STISIP) Margarana, bahwa ada satu koperasi yang bermasalah karena 
pengelolaannya tak transparan. Ada yang optimis. Tetapi, masih ada kendala 
untuk mewujudkan Bali sebagai Provinsi Koperasi. 
Pencanangan Bali sebagai Provinsi Koperasi oleh Gubernur Bali Made Mangku 
Pastika bergulir tahun 2009 dan ditargetkan tercapai tahun 2012. Namun, dengan 
adanya gerakan-gerakan koperasi saat ini, Kepala Dinas Koperasi  Usaha Kecil 
dan Menengah Provinsi Bali I Dewa Nyoman Patra, S.H., M.H. optimis tahun 2011 
predikat tersebut akan tercapai. Ini dilihat dari dokumen pendukungnya, 
terutama persyaratan yang paling prinsip adalah dari 9 kabupaten/kota di Bali, 
minimal 5 kabupaten sudah sebagai kabupaten penggerak koperasi. Bali sudah 
memiliki 7 kabupaten penggerak koperasi. Yang belum hanya Tabanan dan Bangli. 
Bahkan, Badung sejak tahun 2007 sudah sebagai kabupaten penggerak koperasi. 
Syarat kedua, koperasi aktif di provinsi minimal 75%. Bali sudah mencapai di 
atas 90%. Kendalanya ada pada syarat ketiga, yakni minimal 50% koperasi harus 
berkualitas. Bali hanya mencapai kualitas 45% saat dinilai tim surveyor 
independen dari pusat tahun 2009-2010. “Dari kendala itu, atas persetujuan 
gubernur dan DPRD Bali, tahun 2010-2011 kami melanjutkan melakukan 
pemeringkatan koperasi berkualitas. Total tambahan pemeringkatan tahun 2011 
diharapkan 563 koperasi. Dengan adanya tambahan 563 koperasi yang masuk 
pemeringkatan, koperasi yang masuk kategori berkualitas 2.322 atau 61,66%,” 
ujarnya. Nyoman Patra menambahkan, hal ini berkat antusiasme masyarakat lewat 
munculnya gerakan koperasi yang terus meningkat serta adanya keberpihakan 
pemerintah dengan fasilitas yang diberikan kepada koperasi seperti kredit tanpa 
agunan. 

Sebanyak 4.149 koperasi di Bali mampu mempekerjakan tak kurang dari 17 ribu 
orang. Melihat kondisi seperti ini, pertumbuhan dan kualitas koperasi harus 
ditingkatkan. Jika citra positif koperasi meningkat, akan tumbuh kepercayaan 
pada anggota dan masyarakat. Koperasi akan lebih meningkat lagi dan akan tumbuh 
terus sehingga mampu membuka lapangan kerja dan menyejahteraan anggota. “Dengan 
Bali sebagai Provinsi Koperasi, akan tumbuh citra positif, citra positif 
menumbuhkan kepercayaan, kepercayaan menumbuhkan fanatisme untuk memanfaatkan 
koperasi,” tegasnya.

Dewa Patra mengungkapkan ada tiga kendala pokok dalam koperasi yakni SDM, 
modal, dan pasar. Yang paling berkendala SDM. Ini disinyalir karena kebanyakan 
koperasi dikelola secara tradisional, belum memanfatkan administrasi yang 
profesional, masih mengedepankan sistem kekeluargaaan. “Jika ingin maju, mau 
tidak mau koperasi harus dikelola secara profesional,” ujarnya. Untuk itu, 
pemerintah provinsi, kabupaten/kota, dan kementerian, tiap tahun menyediakan 
dana pelatihan atau bintek (bimbingan teknis) kepada anggota  koperasi supaya 
bisa mengelola koperasi dengan profesional.

Terkait upaya menumbuhkan koperasi berkualitas, Dinas Koperasi Bali telah 
berkoordinasi dengan seluruh dinas yang menangani koperasi kabupaten/kota 
se-Bali bahwa ke depannya, sebelum mengeluarkan izin koperasi, mereka wajib 
menyerahkan satu orang tenaga/SDM untuk diberikan pelatihan/bintek. “SDM ini 
harus betul-betul sudah mendapatkan pendidikan koperasi dengan sertifikat. 
Setelah itu baru akan dikeluarkan izin koperasinya,” tegasnya. –ten 





Your cooperative planner for public and private partnerships 
Tjahjokartiko Gondokusumo

[bali] Re: LUNA MAYA vs CENTURY KORUPSI

2010-06-14 Terurut Topik CHPStar
siap 'telanjang'?‎
Waspada Online - 13 hours ago
Saya ingin PLN 'telanjang', karena banyak yang mengira kesalahannya di PLN. 
Masalahnya di tender. Telanjang bulat, mengalahkan Luna Maya, ujarnya. ...


--- On Mon, 6/14/10, Asana Viebeke Lengkong asan...@indo.net.id wrote:

From: Asana Viebeke Lengkong asan...@indo.net.id
Subject: [bali] LUNA MAYA vs CENTURY  KORUPSI
To: bali@lp3b.or.id, bali-b...@yahoogroups.com
Date: Monday, June 14, 2010, 3:58 AM




 
 






 



Semeton yang baik, 

   

Saya baru ‘ngeh’ masalah pronography yang ‘mirip’
dengan Luna Maya cs. 

   

Tapi pendapat saya bahwa ini semua kekuatan untuk
mengalihkan perhatian segenap orang dari persoalan yang jauh jauh lebih serius
yaitu CENTURY DAN KORUPSI. 

   

Strategynya luar biasa cerdas dan cermat sekali dan sekali
makan orang juga. 

   

Seru juga ya kalau rekonstruksi perkaranya secara
terbuka hahahahahahaha 

   

Salam, 

   

Vieb 



 





  

[bali] Re: manusia di facebook

2010-02-21 Terurut Topik CHPStar
type mana? tinggal di Google kan!

http://icaexpo.coop

--- On Sun, 2/21/10, Asana Viebeke Lengkong asan...@indo.net.id wrote:

From: Asana Viebeke Lengkong asan...@indo.net.id
Subject: [bali] manusia di facebook
To: bali-b...@yahoogroups.com, bali@lp3b.or.id
Date: Sunday, February 21, 2010, 11:30 PM




 
 






 



Kepribadian Manusia dari Status Facebook





1. Manusia Super Update

Kapanpun dan di manapun selalu update status. Statusnya tidak terlalu panjang
tapi terlihat bikin risih, karena hal-hal yang tidak terlalu penting juga
dipublikasikan.

Contoh : Lagi makan di restoran A.., Dalam perjalanan
menujuneraka.., Saatnya baca koran.., dan sebagainya.



2. Manusia Melankolis

Biasanya selalu curhat di status. Entah karena ingin banyak diberi komentar
dari teman-temannya atau hanya sekedar menuangkan unek-uneknya ke facebook.
Biasanya orang tipe ini menceritakan kisahnya dan terkadang menanyakan solusi
yang terbaik kepada yang lain.

Contoh : Kamu sakitin aku..lebih baik aku cari yang lain..,
Cuma kamu yang terbaik buat aku..terima kasih kamu sudah sayang ama aku
selama ini...



3. Manusia Tukang Ngeluh

Pagi, siang, malem, semuanya selalu ada aja yang dikeluhkan.

Contoh :  Jakarta maceeet..!! Panas pula.., Aaaargh ujan,
padahal baru nyuci mobil..sialan. .!!, Males ngapa2in.. cape hati
gara2 si do' i.., dsb.



4. Manusia Sombong

Mungkin beberapa dari mereka ga berniat menyombongkan diri, tapi terkadang
orang yang melihatnya, yang notabene tidak bisa seberuntung dia, merasa kalo
statusnya itu kelewat sombong, dan malah bikin sebel.

Contoh : Otw ke Paris ..!!, BMW ku sayang, saatnya kamu
mandi..aku mandiin ya sayang.., Duh, murah-murah banget belanja di
Singapur, bow,



5. Manusia Puitis

Dari judulnya udah jelas. Status nya selalu diisi dengan kata-kata mutiara,
tapi ga jelas apa maksudnya. Bikin kita terharu? Bikin kita sadar atas pesan
tersembunyinya? atau cuma sekedar memancing komentar? Sampai saat ini, tipe
orang seperti ini masih dipertanyakan.

Contoh : Kita masing-masing adalah malaikat bersayap satu. Dan hanya bisa
terbang bila saling berpelukan, Mencintai dan dicintai adalah
seperti merasakan sinar matahari dari kedua sisi, Jika kau hidup
sampai seratus tahun, aku ingin hidup seratus tahun kurang sehari, agar aku
tidak pernah hidup tanpamu.



6. Manusia in English

Tipe manusianya bisa seperti apa saja, apakah melankolis, puitis, sombong dan
sebagainya. Tapi dia berusaha lebih keren dengan mengatakannya dalam bahasa
Inggwis gicyu Low..

Contoh : Tie and Chair.., I can tooth, you Pink sun..
dsb..



7. Manusia Lebay

Updatenya selalu bertema 'gaul' dengan menggunakan bahasa dewa.. ejaan yang
dilebaykan..

Contoh.. met moulnin all.. pagiiieh yg cewrah... xixiixi 
lol~



8. Manusia Terobsesi

Mengharap tapi ga kesampaian.. pengen jd artis ga dapat-dapat.

Contoh : duwh... sesi pemotretan lagi! cape...



9. Manusia Sok Tau

Sotoy tenarnya. Padahal dia sendiri tidak tahu apa yang ditulisnya.

Contoh : Pemerintah selalu memanjakan rakyatnya.. bla..bla...bla, 



10. Bioskop Mania

Update film yang abis ditonton dan kasih comment..

Contoh : ICE AGE 3..Recomended! !, Transformers 2 mantab
euy..



11. Manusia pedagang

Contoh: jual sepatu bla bla bla



12. Manusia penyuluh masyarakat

Contoh: jangan lupa dateng ke TPS, 5 menit utk 5 tahun bla..bla



13. Manusia Alay

Ada berbagai macam versi, dari tulisannya yang aneh, atau tulisannya biasa aja,
hanya saja kosakata nya ga lazim seperti bahasa alien.

Contoh:Alay 1 : DucH Gw4 5aYan9 b6t s4ma Lo..7aNgaN tin69aL!n akYu ya
B3!bh..!!

Alay 2 : km mugh kog gag pernach ngabwarin aq lagee seech? kmuw maseeh
saiangs sama aq gag seech sebenernywa? 

Alay 3 : Ouh mY 9oD..!! kYknY4w c gW k3ReNz 48ee5h d3ch..!!(Khusus
buat tipe ini, ga usah di baca juga gpp..saya pribadi juga mikirdulu buat nulis
ini, walaupun jadinya kurang mirip sama yg aslinya..)



14. Tipe Hidden Message

Tipe ini biasanya tidak to the point, tapi tentunya punya niat biar orang yg
dituju membaca nya. (bagus kalo baca..kalo ngga? kelamaan nunggu) padahal kan
bisa langsung aja sms ya..

Contoh : For you my M***, I can' t live without you..you are my bla bla
bla..,Heh, cewe bajingan..ngapain lo deket2in co gw?! kyk ga laku
aja lo.. (padahal ce tersebut tidak ada dalam jaringannya. . mana bisa
baca...:p)



15. Tipe Misterius

Tipe yang biasanya bikin banyak orang bertanya tanya atas apa maksud dari
status orang tersebut..Biasanya dalam suatu kalimat membutuhkanSubjek +
Predikat + Objek + Keterangan. Tapi orang tipe ini mungkinhanya mengambil
beberapa atau malah hanya 1 saja..Dan pastinyamengundang kontroversi.

Contoh : Sudahlah.. , Telah berakhir.. (apanya??),Termenung..
. (so what gitu, loh)



Kalian ngikut yang mana??? 



 





  

[bali] Fw: Bali to become `cooperatives province' by 2012

2010-02-19 Terurut Topik CHPStar


http://icaexpo.coop

--- On Fri, 2/19/10, CHPStar chp...@yahoo.com wrote:

From: CHPStar chp...@yahoo.com
Subject: Bali to become `cooperatives province' by 2012
To: ia-...@itb.ac.id
Cc: ia-...@yahoogroups.com, indone...@nextbetter.net
Date: Friday, February 19, 2010, 3:54 AM

http://www.thejakartapost.com/news/2010/02/19/bali-become-cooperatives-province039-2012.html
The Bali administration is looking to
 increase the number of cooperatives operating across the province, holding 
them up as a major source of revenue.
For more information, contact the Department of Economic and Social Affairs 
focal point on cooperatives, Felice Llamas, lla...@un.org, +1 212 963 
2924.http://icaexpo.coop


  


  

[bali] Fw: [indonesia] Call For SBY Political Planners

2010-02-15 Terurut Topik CHPStar
BALI NIRVANA RESORT

http://ap2i.blogspot.com/

--- On Mon, 2/15/10, CHPStar chp...@yahoo.com wrote:

From: CHPStar chp...@yahoo.com
Subject: [indonesia] Call For SBY Political Planners
To: ia-...@itb.ac.id
Cc: indone...@nextbetter.net, it...@yahoogroups.com, ia-...@yahoogroups.com
Date: Monday, February 15, 2010, 10:34 PM

Steven Chu: Recovery through Innovation | Facebook14 Jan 2010 ... Clean-tech 
Energy Focus and Plan at Wisconsin UW System. ... LivermoreNational Laboratory 
I was a kind of Technology Fixer. ... Tjahjokartiko Gondokusumo. I have always 
had an obsession with energy effective systems. ...
www.facebook.com/note.php?note_id=267573471856... - CachedSteven Chu | 
FacebookThe U.S. Department of Energys Brookhaven National Laboratory is 
receiving $260.9 million in new science ... Recovery through Innovation. I'm 
pleased to announce today that the Department of Energy has selected 69 
early ... Tjahjokartiko Gondokusumo. I have always had an obsession with energy 
effective systems. ...
www.facebook.com/stevenchu - 5
 hours ago - Cached - Similar
http://ap2i.blogspot.com/




  


  

[bali] IGA Ngurah Adnyana - sebagai Direktur Operasi Jawa-Bali

2009-12-23 Terurut Topik CHPStar
Jakarta (ANTARA News) - Pada hari ini, Rabu, 23 Desember 2009, pukul 15.00 WIB 
- selesai, bertempat di Auditorium Lt. 3 Kantor Pusat PT PLN (Persero), 
dilaksanakan pelantikan Dewan Komisaris dan Direksi PT PLN (Persero).

Melalui surat Keputusan Menteri BUMN Nomor:KEP-253/MBU/2009 tanggal 22 Desember 
2009, Menteri BUMN selaku RUPS memberhentikan dengan hormat anggota-anggota 
Dewan Komisaris PT PLN (Persero) sebagai berikut:

1. Sdr. Alhilal Hamdi - sebagai Komisaris Utama
2. Sdr. Lutfi Hamid - sebagai Komisaris Independen
3. Sdr. Isnuwardianto - sebagai Komisaris
4. Sdr. Komara Djaja - sebagai Komisaris
5. Sdr. Rahmat Waluyanto - sebagai Komisaris

dan mengangkat anggota-anggota Dewan Komisaris PT PLN (Persero) yang baru 
sebagai berikut:

1. Sdr. Yogo Pratomo - sebagai Komisaris Utama
2. Sdr. Lutfi Hamid - sebagai Komisaris Independen
3. Sdr. Adang Firman - sebagai Komisaris Independen
4. Sdr. Wimpy S. Tjetjep - sebagai Komisaris
5. Sdr. Syahrial Loetan - sebagai Komisaris
6. Sdr. Abdul Aziz - sebagai Komisaris
7. Sdr. Rahmat Waluyanto - sebagai Komisaris

Melalui surat Keputusan Menteri BUMN Nomor:KEP-252/MBU/2009 tanggal 22 Desember 
2009, Menteri BUMN selaku RUPS memberhentikan dengan hormat anggota-anggota 
Direksi PT PLN (Persero), sebagai berikut:

1. Sdr. Fahmi Mochtar - sebagai Direktur Utama
2. Sdr. Rudiantara - sebagai Wakil Direktur Utama
3. Sdr. Moch. Agung Nugroho - sebagai Direktur Konstruksi Strategis
4. Sdr. Bambang Praptomo - sebagai Direktur Perencanaan  Teknologi
5. Sdr. Hariadi Sadono - sebagai Direktur Luar Jawa-Madura-Bali
6. Sdr. Supriadi - sebagai Direktur SDM  Umum

dan mengangkat anggota-anggota Direksi PT PLN (Persero) yang baru sebagai 
berikut:

1. Sdr. Dahlan Iskan - sebagai Direktur Utama
2. Sdr. I.G.A Ngurah Adnyana - sebagai Direktur Operasi Jawa-Bali
3. Sdr. Moch. Harry Jaya Pahlawan sebagai Direktur Operasi Indonesia Barat
4. Sdr. Vickner Sinaga - sebagai Direktur Operasi Indonesia Timur
5. Sdr. Nasri Sebayang - sebagai Direktur Perencanaan dan Teknologi
6. Sdr. Nur Pamudji - sebagai Direktur Energi Primer
7. Sdr. Bagiyo Riawan - sebagai Direktur Pengadaan Strategis
8. Sdr. Eddy D. Erningpraja - sebagai Direktur SDM dan Umum

Melalui keputusan tersebut di atas, Menteri BUMN juga mengalihkan penugasan 
Sdr. Murtaqi Syamsuddin yang semula menjabat sebagai Direktur Jawa-Madura-Bali 
menjadi Direktur Bisnis dan Manajemen Risiko. Sedangkan Sdr. Setio Anggoro Dewo 
tetap menjabat sebagai Direktur Keuangan.

Dengan pengangkatan dan pemberhentian anggota-anggota Dewan Komisaris dan 
Direksi PT PLN (Persero) tersebut, maka susunan Dewan Komisaris PT PLN menjadi 
sebagai berikut:

1. Sdr. Yogo Pratomo - sebagai Komisaris Utama
2. Sdr. Lutfi Hamid - sebagai Komisaris Independen
3. Sdr. Adang Firman - sebagai Komisaris Independen
4. Sdr. Wimpy S. Tjetjep - sebagai Komisaris
5. Sdr. Syahrial Loetan - sebagai Komisaris
6. Sdr. Abdul Aziz - sebagai Komisaris
7. Sdr. Rahmat Waluyanto - sebagai Komisaris

dan susunan keanggotaan Direksi PT PLN menjadi sebagai berikut:

1. Sdr. Dahlan Iskan - sebagai Direktur Utama
2. Sdr. I.G.A Ngurah Adnyana - sebagai Direktur Operasi Jawa-Bali
3. Sdr. Moch. Harry Jaya Pahlawan sebagai Direktur Operasi Indonesia Barat
4. Sdr. Vickner Sinaga - sebagai Direktur Operasi Indonesia Timur
5. Sdr. Nasri Sebayang - sebagai Direktur Perencanaan dan Teknologi
6. Sdr. Nur Pamudji - sebagai Direktur Energi Primer
7. Sdr. Bagiyo Riawan - sebagai Direktur Pengadaan Strategis
8. Sdr. Murtaqi Syamsuddin - sebagai Direktur Bisnis dan Manajemen Risiko
9. Sdr. Eddy D. Erningpraja - sebagai Direktur SDM dan Umum
10. Sdr. Setio Anggoro Dewo - sebagai Direktur Keuangan

Dapat ditambahkan, pengangkatan anggota-anggota Direksi tersebut di atas telah 
melalui proses Fit  Proper Test (FPT) baik secara internal oleh Dewan 
Komisaris PT PLN (Persero), Tim Evaluasi di Kementerian BUMN dan Tim Penilai 
Akhir (TPA).

Perubahan Dewan Komisaris dan Direksi PT PLN (Persero) yang dilaksanakan pada 
hari ini adalah dalam rangka restrukturisasi PT PLN secara keseluruhan, 
termasuk perubahan organisasi demi peningkatan kinerja PT PLN (Persero) ke 
depan.

Untuk keterangan lebih lanjut, silakan menghubungi Herman Hidayat, Kepala Biro 
Hukum dan Humas, Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara (*)

http://ap2i.blogspot.com/


  

[bali] Re: Angket Century dan Bangsa Jin

2009-12-03 Terurut Topik CHPStar
Hallo Pak Gde!
walupun hanya bahasa dibalik balik, bagi saya yang akurat adalah Century Bank ! 
saya khawatir Pemerintah dan DPR yang senantiasa kooperatif jadi malah 
terjebak Bank Century  . 
Saya masih sulit mengatakan Indonesia bakal punya real Co-operative Bank.
Salam, Tjahjokartiko

http://ap2i.blogspot.com/

--- On Thu, 12/3/09, Gde Wisnaya Wisna gdewisn...@gmail.com wrote:

From: Gde Wisnaya Wisna gdewisn...@gmail.com
Subject: [bali] Angket Century dan Bangsa Jin
To: bali@lp3b.or.id
Date: Thursday, December 3, 2009, 3:58 AM

Angket Century dan Bangsa Jin

Kamis, 3 Desember 2009 | 02:55 WIB

Indra J Piliang 

Di harian Kompas (2/11/2009) saya kemukakan, diperlukan 67 kali gempa bumi 
berkekuatan 7,6 skala Richter di Sumatera Barat agar dana Rp 6,7 triliun keluar 
dari rekening pemerintah.


Pemerintah hanya menyiapkan dana tanggap darurat Rp 100 miliar. Jika dipikirkan 
dampak sistemik dari gempa itu, bukan hanya ekonom yang sepakat atas kerusakan 
ekonomi, tetapi juga budayawan, terkait artefak-artefak kebudayaan.


Sementara ”nasabah” negara (baca: warga negara) yang terkena dampak gempa 
mencapai 1,5 juta lebih. Yang terkena, selain sistem perbankan, juga urat nadi 
perekonomian, bangunan sekolah, rumah ibadah, ratusan manusia terkubur 
hidup-hidup, dan buku-buku menjadi bubur. Gempa Sumbar kini kehilangan 
relevansinya, ditutupi persaingan politik elite. Gejala tidak beres dimulai 
saat dana lauk-pauk tidak sampai ke tangan warga.


Berbeda dengan AS. Akibat badai Katrina di New Orleans, Presiden George W Bush 
minta kepada Kongres dana tahap kedua 51,8 miliar dollar AS setelah 
menggelontorkan 10,5 miliar dollar AS pada tahap pertama (VoA, 8/9/2005).


Ini menunjukkan, bagaimana dalam keadaan darurat, sistem bekerja cepat bagi 
pihak yang paling membutuhkan. Kedaruratan dan dampak sistemik dari bencana 
alam benar-benar dipikirkan meski badai krisis ekonomi juga sedang mengancam. 
Warga negara sebagai ”nasabah” konstitusi mendapat perhatian maksimal.


Bank Century

Benarkah krisis ekonomi mengancam bila Bank Century tidak digelontor dana Rp 
6,7 triliun? Analisis dampak sistemik dari ketiadaan kucuran dana pemerintah 
itu dikerjakan oleh para analis keuangan dan pejabat negara di ruangan tertutup 
dalam rapat-rapat menjelang pagi.


Benarkah tujuan penggelontoran dana adalah nasabah yang hingga kini sebagian 
belum dibayar hak-haknya? Ataukah kebijakan itu adalah jalan pintas untuk 
menutupi simulasi sistem perbankan? Di sinilah letak pentingnya hak angket DPR, 
yakni memeriksa pekerjaan para pengambil keputusan.


Kalaupun itu domain ekonom, seberapa banyak ekonom dari beragam aliran 
dilibatkan sebelum keputusan diambil? Saat penggelontoran menjadi kebijakan, 
ranah politik langsung tersentuh. Maka, jika ada politisi mengatakan, ”Jangan 
politisasi hak angket”, jawabannya sederhana, ”Mengapa dampak sistemik Bank 
Century juga dipolitisasi dalam bentuk angka?” Keputusan penggelontoran dana 
sebesar itu, dalam kondisi sedarurat apa pun, layak diurai hingga setiap sen 
uang yang dipakai.


Bagaimanapun, penggunaan dana Rp 6,7 triliun untuk sebuah bank nasional adalah 
masuk kategori besar. Dana lebih besar adalah untuk rehabilitasi dan 
rekonstruksi Aceh dan Nias pascatsunami. Untuk APBN Perubahan 2005, dana itu 
mencapai Rp 9,48 triliun yang juga datang dari luar negeri. Untuk dampak 
sistemik akibat kematian lebih dari 200.000 jiwa dan keadaan darurat yang 
melanda lebih dari empat juta penduduk, dana itu pun tergolong besar.


Perbedaannya, dana tsunami dan gempa bumi dengan mudah diketahui. Siapa pun 
bisa menghitung ulang jumlah korban manusia atau bangunan yang hancur. 
Penggunaan dana juga bisa dilacak meski ada kebocoran di sana-sini. Berbeda 
dengan dana Bank Century, setiap orang bisa tahu angka fantastis itu. Namun, 
ketika diselidiki ke mana perginya, beragam aturan menutupi. Dana Bank Century 
seperti Jin Aladin yang hanya terlihat asap saat lampu wasiat digosok.


Hak angket

Penggunaan hak angket adalah upaya bangsa untuk menjaga rasionalitas dalam 
kehidupan bernegara. Kita bukan bangsa jin yang bebas menyulap angka. Tingkatan 
manusia lebih tinggi dari jin. Jika ada rambu-rambu hukum yang menutupi larinya 
dana itu, rambu-rambu hukum tersebut harus diganti. Produk hukum baru layak 
dibuat. Jangan sampai ada yang membaca mantra, ”Sim Salabim”.


Pidato Presiden Yudhoyono tegas mengatakan, tidak boleh ada fitnah yang 
mengatakan dana itu mengalir kepada partai politik atau tim kampanye nasional 
pasangan tertentu dalam pemilu. Perusahaan perkebunan saja bisa mengetahui, 
Minah mengambil tiga biji kakao. Dengan Rp 6,7 triliun, berapa biji kakao bisa 
dibeli dan diberikan kepada Minah? Kalaulah uang itu dijahit dalam bentuk 
pecahan Rp 1.000, berapa kali mengelilingi bumi ke bulan?



-- 
Gde Wisnaya Wisna
Jl.Dewi Sartika Utara 32A
Singaraja-Bali
website : www.lp3b.com 



  

[bali] Re: Please Sign Cooperatives' Petition Now!

2009-11-30 Terurut Topik CHPStar
Terimakasih Pak Ketut Astawa,
proyeknya juga sudah saya cantumkan di Case Study, namanya E Planning Process.
Salam, Tjahjo-

tjahjokart...@djlpe.esdm.go.id

--- On Mon, 11/30/09, Ketut Astawa k.s.asta...@lboro.ac.uk wrote:

From: Ketut Astawa k.s.asta...@lboro.ac.uk
Subject: [bali] Re: Please Sign Cooperatives' Petition Now!
To: bali@lp3b.or.id
Date: Monday, November 30, 2009, 2:17 AM

Many Thanks Pak Tjahjo,

Saya sudah sign -up

cheers,
k astawa


On Sun, 29 Nov 2009 22:28:03 -0800 (PST)
 CHPStar chp...@yahoo.com wrote:
 
 On December 7th, governments will gather in Copenhagen, Denmark to
 discuss a Climate Agreement that must save the planet for future
 generations. Co-operatives and co-operators can be part of the answer
 and it is important as individuals we come together under the framework
 ACT! to urge global leaders to sign a FAB Agreement at Copenhagen.Let
 co-operatives and co-operators be part of the solution. It is time once
 again for co-operatives to offer a solution, this time to the greatest
 of all threats to our world.
 http://actonclimate.coop/petition.aspx 
 
 tjahjokart...@djlpe.esdm.go.id
 
 
      

--  Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi     : http://www.lp3b.or.id
Arsip         : http://bali.lp3b.or.id
Moderators    : mailto: bali-moderat...@lp3b.or.id
Berlangganan  : mailto: bali-subscr...@lp3b.or.id
Henti Langgan : mailto: bali-unsubscr...@lp3b.or.id



  

[bali] Please Sign Cooperatives' Petition Now!

2009-11-29 Terurut Topik CHPStar

On December 7th, governments will gather in Copenhagen, Denmark to
discuss a Climate Agreement that must save the planet for future
generations. Co-operatives and co-operators can be part of the answer
and it is important as individuals we come together under the framework
ACT! to urge global leaders to sign a FAB Agreement at Copenhagen.Let
co-operatives and co-operators be part of the solution. It is time once
again for co-operatives to offer a solution, this time to the greatest
of all threats to our world.
http://actonclimate.coop/petition.aspx 


tjahjokart...@djlpe.esdm.go.id


  

[bali] Re: Hati2 dg Facebook

2009-02-26 Terurut Topik CHPStar
benar ini buktinya:
http://www.google.com/search?hl=ensafe=activeq=facebook+tjahjokartiko+gondokusumobtnG=Search

http://ap2i.blogspot.com/

--- On Thu, 2/26/09, Asana Viebeke Lengkong asan...@indo.net.id wrote:
From: Asana Viebeke Lengkong asan...@indo.net.id
Subject: [bali] Hati2 dg Facebook
To: bali-b...@yahoogroups.com, bali@lp3b.or.id
Date: Thursday, February 26, 2009, 5:54 AM



 
 

 







  
  
Be very careful though. :) 


  
Senin, 23/02/2009 08:45 WIB 

Bahaya Impersonation 

Jangan Umbar Data, Teman dan Foto di Facebook! 

Penulis: Donny B.U. - 
detikinet

Facebooker (dbu) 


Jakarta - Jangan terlalu lengkap 
memasang profil diri dan foto di Facebook! Jangan terlalu gampang 
berteman di Facebook! Waduh, seruan tersebut tentunya tidak terlalu 
populer, atau cenderung diabaikan, bagi para Facebooker sejati. Ya 
memang, karena dengan bergesernya konsep dan ide sebuah pertemanan, 
maka 
tak apalah pada kenyataannya kita hanya punya segelintir teman di dunia 
nyata sepanjang punya berjibun (ratusan, ribuan) teman di situs 
jejaring 
sosial.

Seolah-olah dengan demikian keeksisan Anda 
adalah seberapa banyak teman yang dimiliki. Padahal dengan semakin 
banyak teman, yang kadang hanya teman sekedar kenal atau bahkan tak 
ingat lagi siapa dia atau bertemu dimana, maka semakin rentan terekspos 
data diri kita ke pihak-pihak di luar kontrol 
kita.

Walhasil, dengan demikian Anda akan semakin 
mudah menjadi korban 'impersonation' . 


Kasus

Tulisan ini sengaja saya 
buat dan saya titipkan ke detikINET, karena ada satu kasus yang 
langsung 
menimpa salah satu mahasiswi saya di sebuah perguruan tinggi swasta 
tempat saya mengajar. Si mahasiswi tersebut belum lama berselang 
mengadukan kisahnya kepada saya bahwa hampir tiap saat dirinya melalui 
ponsel dihubungi orang yang tidak dikenal, bahkan di tengah malam 
sekalipun.

Setelah saya gali informasi lebih lanjut, 
ternyata saya temukan bahwa data dirinya di Facebook, entah oleh siapa, 
di-copy dan dijadikan sebuah blog di Blogspot.com. 
Blog tersebut seolah-olah dikelola langsung oleh si mahasiswi tersebut. 
Inilah yang disebut dengan kasus 
'impersonation'

Bahkan si pelaku (impersonator) , 
memindahkan sebagian foto-foto si mahasiswi tadi dari Facebook ke 
sebuah 
situs penyimpanan foto gratisan, imageshack.us. Isi blog tersebut, 
cenderung 
berupa pencemaran nama baik dan melecehkan martabatnyat sebagai 
wanita.

Celakanya lagi, di blog tersebut dicantumkan 
pula nomor ponsel yang sehari-hari digunakan oleh mahasiswi tersebut. 
Maka, hampir tiap saat dia harus menjelaskan bahwa dirinya bukanlah 
seperti apa yang tertulis di blog pada setiap penelpon yang 
masuk.

Penyelesaian

Kasus ini 
agak rumit, karena tempat si impersonator meletakkan data-data dan 
foto-fotonya berada di luar ranah Indonesia . Tetapi upaya tetap harus 
dilakukan. Di blogspot.com atau blogger.com, ada fasilitas untuk 
melakukan 
'flag blog', dengan pilihan 'impersonation' . Kita harus meng-attached 
hasil scan KTP atau SIM yang dapat membuktikan bahwa kita adalah korban 
dari pelaku impersonation. 

Setelah kita men-submit, 
maka kita tinggal menunggu keputusan dari pengelola layanan blog 
tersebut untuk mencabut atau menghapus alamat blog yang menjadi 
keberatan kita.

Pun setali tiga uang dengan 
foto-foto yang terlanjur tersimpan di imageshack. Ada fitur untuk 
melaporkan dan meminta penghapusan foto-foto yang kita anggap materi 
berhak cipta, mengandung unsur pornografi ataupun kekerasan. Asumsinya, 
foto yang diambil dari akun Facebook kita tanpa seijin kita, adalah 
foto 
yang melanggar hak 
cipta.

Pencegahan

Agar kasus 
tersebut tidak terulang kepada siapapun, maka ada baiknya 
langkah-langkah pencegahan berikut ini bisa dijalankan ketika di dunia 
Facebook:

1). Jangan terlalu lengkap memasang profil 
atau data diri di Facebook. Tentunya semakin lengkap profil/data diri 
terpasang, semakin mudah mendapatkan teman.. Tetapi di sisi lain, 
semakin beresiko pula data diri kita disalah-gunakan 
(abused)

2). Jangan memasang foto-foto diri Anda 
yang sekiranya Anda sendiri tidak akan merasa nyaman apabila foto 
tersebut tersebarluaskan secara bebas. Ingatlah, walau foto tersebut 
hanya diposting di akun Facebook Anda, sebenarnya itu sama saja 
dengan 
menyebarlukaskan foto tersebut ke publik. Sekali terposting dan 
tersebar, maka sangat sulit (dan nyaris mustahil) Anda bisa mencabut 
foto Anda dari Internet. Maka, selektiflah dalam berpose 

[bali] Saya di Bali

2008-08-20 Terurut Topik CHPStar
Hello,
I will be in Bali for BALI Planning Process
http://www.icaexpo.coop
http://www.ica.coop/directorpage/monthly%20reports/dgreportjulyaugust2008.pdf



Back-up email for: [EMAIL PROTECTED]



  

[bali] Re: Menanti Listrik Sampah Kota Bandung

2008-07-29 Terurut Topik CHPStar
(wahwalaupun ada Bappenas dan ITB nya.tanpa planning process tidak 
bakal mulus.. Ketahanan pangan juga butuh pupuk sampah yang banyak.)



Back-up email for: [EMAIL PROTECTED]


--- On Tue, 7/29/08, Putra Semarapura [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Putra Semarapura [EMAIL PROTECTED]
Subject: [bali] Menanti Listrik Sampah Kota Bandung
To: bali@lp3b.or.id
Date: Tuesday, July 29, 2008, 11:05 AM







 
seandainya sampah-sampah di bali bisa di daur ulang menjadi energi listrik, 
akan sangat membantu menjaga kebersihan lingkungan di bali untuk mendukung 
pariwisata di bali.
 
http://www.suarapembaruan.com/News/2008/07/25/Iptek/ipt01.htm
Menanti Listrik Sampah Kota Bandung
 
ota Bandung, Jawa Barat memastikan segera membangun Pembangkit Listrik Tenaga 
Sampah (PLTSa) dalam waktu dekat. Sosialisasi ke arah itu kini masih 
digencarkan dan disosialisasikan oleh tim. 
  
Mereka beranggotakan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Badan 
Perencanaan Lingkungan Hidup (BPLH), Perusahaan Daerah (PD) Kebersihan, PT 
Bandung Raya Indah Lestari (BRIL), Tim Studi Kelayakan (Feasibility Study/FS), 
dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) PLTSa bekerja sama dengan 
Institut Teknologi Bandung (ITB). 
  
Model penanganan sampah akhir ini dipilih, karena keterbatasan kapasitas lahan 
untuk pembuangan akhir (TPA) dan bisa menangani persoalan sampah dalam jangka 
panjang. Model pengelolaan sampah yang ditimbun di tanah lapang terbuka (open 
dumping) yang selama ini diterapkan dianggap tidak layak, karena sulitnya 
pengendalian jika volume sampah sudah menggunung, polusi udara, produksi gas 
methan yang membahayakan, serta ancaman bahaya longsor. 
  
Dengan model Waste to Energy/WTE atau PLTSa seperti ini, ada beberapa manfaat 
yang didapatkan di antaranya bisa memperkecil volume sampah dan teknik yang 
ramah lingkungan. Rencana pembangunan PLTSa ini telah melalui proses studi 
kelayakan, termasuk di dalamnya Amdal yang melibatkan berbagai pihak, termasuk 
LSM dan perguruan tinggi. 
  
Menurut salah seorang anggota Tim studi kelayakan (feasibility study/FS), 
Mujiyanto dalam penjelasan yang disampaikan kepada SP melalui milis wartawan 
peduli Sanitasi dan Lingkungan di Jakarta, beberapa waktu lalu, beberapa 
pertimbangan yang mendasari dibangunnya PLTSa di Bandung tersebut. 
  
Pertama, PLTSa berfungsi sebagai pabrik pemusnahan sampah daripada pembangkit 
listrik. Listrik yang dihasilkan dan dijual ke PLN hanya untuk menutupi 
sebagian biaya operasi, ujarnya. 
  
Kedua, di seluruh kota di dunia pabrik pengolahan sampah yang dikelola swasta 
memungut biaya dari pihak yang sampahnya ingin diolah/dimusnahkan. Besarnya 
biaya pengolahan bergantung pada teknologi yang digunakan, semakin tinggi 
teknologi yang digunakan semakin mahal biaya pengelolaan sampah. 
  
Ketiga, biaya pengelolaan PLTSa diharapkan lebih murah daripada di PLTSa luar 
negeri. Sebagai gambaran, di Singapura pemerintah kotanya harus membayar 80 
dolar (Rp. 400.000) per ton kepada PLTSa swasta. 
  
Di Tiongkok biaya pengolahan sekitar 100-200 Yuan kepada PLTSa milik pemerintah 
atau semipemerintah dan 250-300 Yuan pada PLTSa milik swasta (1 Yuan = Rp 
1.300). 
Keempat, ketentuan mengenai kepemilikan pembangkit listrik dan listrik yang 
dihasilkan diatur dalam UU 15/1985, PP 10/1989, dan Permen ESDM 1 dan 2/2006, 
yang pada intinya menyatakan pihak swasta boleh memiliki pembangkit listrik dan 
listrik dari PLTSa wajib dibeli oleh PLN, karena dapat dianggap sebagai 
pembangkit listrik energi terbarukan di bawah 10 MW. 
  
Perjanjian kerja sama dengan PLN yang berisi hal-hal tersebut di atas sedang 
berlangsung, dan beberapa pertemuan dengan pihak terkait telah dilakukan. 
Kelima, Pemerintah Kota bersama pengembang akan sangat berhati-hati dalam 
melakukan pemilihan jenis teknologi, manufaktur, dan kualitas produk. 
  
Dengan nilai investasi ratusan miliar dan masa pengembalian yang lambat, 
tentunya kita tidak menginginkan terjadinya pencemaran yang mengancam penduduk 
Bandung. 
  
Keenam, untuk menjamin kualitas pabrik yang dibangun, sebelum kontrak berakhir 
pihak vendor berkewajiban untuk mengoperasikan selama satu sampai dua tahun, 
dan melakukan pengujian yang diperlukan untuk memastikan pabrik beroperasi 
dengan baik dan emisi yang dihasilkan di bawah baku mutu yang disepakati. 
  
Dr Ari Darmawan Pasek dalam presentasinya tentang hasil studi kelayakan 
beberapa waktu lalu mengakui, ide untuk membangun PLTSa di Kota Bandung datang 
dari pemerintah Kota Bandung sendiri. Sebab, kota ini dihadapkan pada 
permasalahan berupa tidak tersedianya lagi ruang di kota tersebut untuk 
membuang sampah sebagai tempat pembuangan akhir (TPA). 
  
Untuk itu, salah satu solusi yang dapat diambil adalah dengan mereduksi volume 
sampah yang dihasilkan oleh penduduk Bandung setiap harinya, yang jumlahnya 
mencapai 2.785 m3 per hari. Reduksi itu dapat dilakukan dengan cara mengubah 
sampah itu, menjadi abu dengan membakarnya. 
  
Untuk melihat apakah 

[bali] Re: Menanti Listrik Sampah Kota Bandung

2008-07-29 Terurut Topik CHPStar
Maaf, maksud saya Bappeda (bukan Bappenas)



Back-up email for: [EMAIL PROTECTED]


--- On Tue, 7/29/08, CHPStar [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: CHPStar [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [bali] Menanti Listrik Sampah Kota Bandung
To: bali@lp3b.or.id
Date: Tuesday, July 29, 2008, 11:16 AM






(wahwalaupun ada Bappenas dan ITB nya.tanpa planning process tidak 
bakal mulus.. Ketahanan pangan juga butuh pupuk sampah yang banyak.)



Back-up email for: [EMAIL PROTECTED]


--- On Tue, 7/29/08, Putra Semarapura [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Putra Semarapura [EMAIL PROTECTED]
Subject: [bali] Menanti Listrik Sampah Kota Bandung
To: bali@lp3b.or.id
Date: Tuesday, July 29, 2008, 11:05 AM







 
seandainya sampah-sampah di bali bisa di daur ulang menjadi energi listrik, 
akan sangat membantu menjaga kebersihan lingkungan di bali untuk mendukung 
pariwisata di bali.
 
http://www.suarapembaruan.com/News/2008/07/25/Iptek/ipt01.htm
Menanti Listrik Sampah Kota Bandung
 
ota Bandung, Jawa Barat memastikan segera membangun Pembangkit Listrik Tenaga 
Sampah (PLTSa) dalam waktu dekat. Sosialisasi ke arah itu kini masih 
digencarkan dan disosialisasikan oleh tim. 
  
Mereka beranggotakan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Badan 
Perencanaan Lingkungan Hidup (BPLH), Perusahaan Daerah (PD) Kebersihan, PT 
Bandung Raya Indah Lestari (BRIL), Tim Studi Kelayakan (Feasibility Study/FS), 
dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) PLTSa bekerja sama dengan 
Institut Teknologi Bandung (ITB). 
  
Model penanganan sampah akhir ini dipilih, karena keterbatasan kapasitas lahan 
untuk pembuangan akhir (TPA) dan bisa menangani persoalan sampah dalam jangka 
panjang. Model pengelolaan sampah yang ditimbun di tanah lapang terbuka (open 
dumping) yang selama ini diterapkan dianggap tidak layak, karena sulitnya 
pengendalian jika volume sampah sudah menggunung, polusi udara, produksi gas 
methan yang membahayakan, serta ancaman bahaya longsor. 
  
Dengan model Waste to Energy/WTE atau PLTSa seperti ini, ada beberapa manfaat 
yang didapatkan di antaranya bisa memperkecil volume sampah dan teknik yang 
ramah lingkungan. Rencana pembangunan PLTSa ini telah melalui proses studi 
kelayakan, termasuk di dalamnya Amdal yang melibatkan berbagai pihak, termasuk 
LSM dan perguruan tinggi. 
  
Menurut salah seorang anggota Tim studi kelayakan (feasibility study/FS), 
Mujiyanto dalam penjelasan yang disampaikan kepada SP melalui milis wartawan 
peduli Sanitasi dan Lingkungan di Jakarta, beberapa waktu lalu, beberapa 
pertimbangan yang mendasari dibangunnya PLTSa di Bandung tersebut. 
  
Pertama, PLTSa berfungsi sebagai pabrik pemusnahan sampah daripada pembangkit 
listrik. Listrik yang dihasilkan dan dijual ke PLN hanya untuk menutupi 
sebagian biaya operasi, ujarnya. 
  
Kedua, di seluruh kota di dunia pabrik pengolahan sampah yang dikelola swasta 
memungut biaya dari pihak yang sampahnya ingin diolah/dimusnahkan. Besarnya 
biaya pengolahan bergantung pada teknologi yang digunakan, semakin tinggi 
teknologi yang digunakan semakin mahal biaya pengelolaan sampah. 
  
Ketiga, biaya pengelolaan PLTSa diharapkan lebih murah daripada di PLTSa luar 
negeri. Sebagai gambaran, di Singapura pemerintah kotanya harus membayar 80 
dolar (Rp. 400.000) per ton kepada PLTSa swasta. 
  
Di Tiongkok biaya pengolahan sekitar 100-200 Yuan kepada PLTSa milik pemerintah 
atau semipemerintah dan 250-300 Yuan pada PLTSa milik swasta (1 Yuan = Rp 
1.300). 
Keempat, ketentuan mengenai kepemilikan pembangkit listrik dan listrik yang 
dihasilkan diatur dalam UU 15/1985, PP 10/1989, dan Permen ESDM 1 dan 2/2006, 
yang pada intinya menyatakan pihak swasta boleh memiliki pembangkit listrik dan 
listrik dari PLTSa wajib dibeli oleh PLN, karena dapat dianggap sebagai 
pembangkit listrik energi terbarukan di bawah 10 MW. 
  
Perjanjian kerja sama dengan PLN yang berisi hal-hal tersebut di atas sedang 
berlangsung, dan beberapa pertemuan dengan pihak terkait telah dilakukan. 
Kelima, Pemerintah Kota bersama pengembang akan sangat berhati-hati dalam 
melakukan pemilihan jenis teknologi, manufaktur, dan kualitas produk. 
  
Dengan nilai investasi ratusan miliar dan masa pengembalian yang lambat, 
tentunya kita tidak menginginkan terjadinya pencemaran yang mengancam penduduk 
Bandung. 
  
Keenam, untuk menjamin kualitas pabrik yang dibangun, sebelum kontrak berakhir 
pihak vendor berkewajiban untuk mengoperasikan selama satu sampai dua tahun, 
dan melakukan pengujian yang diperlukan untuk memastikan pabrik beroperasi 
dengan baik dan emisi yang dihasilkan di bawah baku mutu yang disepakati. 
  
Dr Ari Darmawan Pasek dalam presentasinya tentang hasil studi kelayakan 
beberapa waktu lalu mengakui, ide untuk membangun PLTSa di Kota Bandung datang 
dari pemerintah Kota Bandung sendiri. Sebab, kota ini dihadapkan pada 
permasalahan berupa tidak tersedianya lagi ruang di kota tersebut untuk 
membuang sampah sebagai tempat pembuangan akhir (TPA). 
  
Untuk itu

[bali] Re: VOTE ME PLEASE

2008-07-09 Terurut Topik CHPStar

Sudahterahir hari ini lho



--- On Wed, 7/9/08, Asana Viebeke Lengkong [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: Asana Viebeke Lengkong [EMAIL PROTECTED]
Subject: [bali] VOTE ME PLEASE
To: [EMAIL PROTECTED], bali@lp3b.or.id
Date: Wednesday, July 9, 2008, 4:38 AM



 
 



vote aku dong teman teman 
please.. this is for my efforts to Education and so on in 
Bali.
 
Best Event of The Year - Yak 
Awards 2008


Nominees are:


Bill Busch - 
Lotus 
Jack Daniels - Bali 
Paradise
Lawrence Blair - Film 
maker
John Hardy - 
Entrepreneur
Viebeke Asana - 
NGO
 
By the by have you got all your 
friends to vote
Go to this link to vote (one vote 
per e mail address) http://www.theyakmag.com/awards/




  

[bali] Fw: Secretary-General Ban Ki-moon today underscored the part that in addressing the issue that can be played by cooperative enterprise.

2008-07-06 Terurut Topik CHPStar


Back-up email for: [EMAIL PROTECTED]


--- On Sun, 7/6/08, CHPStar [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: CHPStar [EMAIL PROTECTED]
Subject: Secretary-General Ban Ki-moon today underscored the part that in 
addressing the issue that can be played by cooperative enterprise.
To: [EMAIL PROTECTED]
Cc: rektor ITB [EMAIL PROTECTED]
Date: Sunday, July 6, 2008, 12:16 PM

United Nations Secretary-General Ban Ki-moon in a message marking the 
International Day of Cooperatives,
whose theme this year is “Confronting Climate Change through
Cooperative Enterprise.” underscored the part that in addressing the
issue that can be played by cooperative enterprise.





“Every coordinated effort, no matter how small, can contribute to and form a 
larger, more powerful response,” Mr. Ban said 







“It is in keeping with this focus that cooperatives are expanding
their development efforts creatively, into areas such as environmental
sustainability and carbon neutrality, as communities around the world
are struggling to adapt to climate change and strengthen their
resilience against its impacts,” the Secretary-General noted.




Ban cited the example of such agriculture and energy sector
cooperatives' abilities to concurrently address food and energy
security locally as well as environmental deterioration.




“On this International Day, I strongly encourage Governments to
carry out measures and regulations that will be supportive of
partnerships with cooperative enterprises,” the message said. “Let us
redouble our efforts to find new points of collaboration as we address
the daunting challenge of climate change.”

Back-up email for: [EMAIL PROTECTED]





  


  

[bali] Fw: Bukan dengan Iklan, Tapi Aksi Nyata

2008-07-04 Terurut Topik CHPStar
MENYAMBUT HUT KOPERASI DUNIA


Back-up email for: [EMAIL PROTECTED]


--- On Fri, 7/4/08, CHPStar [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: CHPStar [EMAIL PROTECTED]
Subject: Bukan dengan Iklan, Tapi Aksi Nyata
To: [EMAIL PROTECTED]
Cc: [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED]
Date: Friday, July 4, 2008, 11:54 PM

Sekarang Hari Koperasi Dunia

Ini baru BUMN dan SWASTA (UKM), akan tetapi belum KOPERASI...kan?..

Presiden di Kutai Kertanegara
Mengurangi Kemiskinan Bukan dengan Iklan, Tapi Aksi 
Nyata
 




Presiden
SBY saat memberikan sambutan peresmian proyek-proyek infrastruktur, di
Desa Senipah, Kab. Kutai Kertanegara, Kaltim, Jumat (4/7) sore.
(foto:abror/presidensby.info)

 Kutai Kertanegara: Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono menegaskan kembali untuk sungguh-sungguh dalam upaya
mengurangi kemiskinan. Mengurangi kemiskinan bukan dengan wacana,
dengan seminar dan iklan Mengurangi kemiskinan dengan program nyata,
dengan aksi nyata di seluruh Indonesia, kata Presiden dalam sambutan
peresmian proyek-proyek infrastruktur, di Desa Senipah, Kecamatan
Samboja, Kabupaten Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur, Jumat (4/7)
sore.

 

Setelah mempelajari apa yang kita lakukan selama 20 tahun terakhir ini,
ujar Presiden, pemerintah berkesimpulan, mengurangi kemiskinan harus
dilakukan dengan program-program yang konkret, nyata, dan terpadu.
Terpadu antara pemerintah pusat dan daerah, juga antarsektor. 

 

Sejak tahun 2007 kita lakukan langkah-langkah pengurangan kemiskinan
terpadu dengan tiga jenis paket program. Paket pertama, ibarat memberi
ikan kepada rakyat miskin. MIsalnya, pemerintah mengeluarkan anggaran
puluhan triliun untuk membebaskan masyarakat miskin dalam berobat,
biaya pendidikan, dan beras untuk rakyat miskin (Raskin). Kemudian
bantuan langsung tunai bersyarat, membantu mereka yang kena musibah
bencana, membantu golongan lanjut usia. “Semua itu diberikan karena
mereka belum berdaya. Sebagaimana falsafah, diberi ikannya dulu sampai
betul-betul berdaya dan mampu untuk keluar dari kemiskinan,” Presiden
SBY menjelaskan.

 

Paket kedua, memberdayakan kecamatan dan desa dengan memberi “kail”.
Program ini dikenal dengan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
(PNPM) Mandiri, untuk membangun infrastruktur dan fasilitas umum
lainnya. Tahun 2007 dibantu hampir 3.000 kecamatan, tahun 2008 hampir
4.000 kecamatan, dan tahun 2009 diharapkan seluruh kecamatan yang
berjumlah 5.720 kecamatan sudah mendapat PNPM Mandiri. “Besarnya Rp 2
miliar – Rp 3 miliar per kecamatan. Tahun depan rata-rata Rp 3 miliar.
Ini seperti kail,” SBY menambahkan. 

 

Paket ketiga, ibarat memberikan “perahu”, berupa Kredit Usaha Rakyat
(KUR). Presiden bercerita, dalam kunjungan ke daerah, sering mendengar
keluhan para pengusaha kecil yang kesulitan mendapatkan modal untuk
mengembangkan usahanya. Atas dasar itulah mulai tahun 2007 dikucurkan
KUR yang persyaratannya mudah karena jaminannya diberikan oleh
pemerintah. “Pemerintah mengeluarkan Rp 1,4 triliun untuk pinjaman
usaha mikro, kecil, dan menengah. Ini kita ibaratkan perahu,” Presiden
menegaskan. “Lengkaplah sudah, ada ikan, kail, dan perahu.”

 

Suatu saat, lima tahun lagi, yang awalnya ikan bergeser ke kail dan
perahu.Di situ masyarakat kita akan dinamis dan diharapkan pengangguran
berkurang tajam, dan kesejahteraan meningkat, kata Presiden. (nnf/har)



Back-up email for: [EMAIL PROTECTED]





  


  

[bali] Cooperative Action .....

2008-06-20 Terurut Topik CHPStar
version3Will you support the ICA co-operatives’ campaign against harmful climate
change?. Family name. First name. Email address. Telephone. Country ...
http://www.actiononco2.coop/feedback.htm 

The Cooperative Planner for Public and Private Partnerships
 


  

[bali] Re: TIME - April 2008 on Clean Energy Myth

2008-05-01 Terurut Topik CHPStar
Tjahjokartiko Gondokusumosays CHP Cooperatives coop™ produced by Clinton and 
Obama Partnerships ...May Day ..reforming... 
http://www.facebook.com/group.php?gid=8732759284.


ngurah beni setiawan [EMAIL PROTECTED] wrote: 
 Mbo Vieb,
  
 Betul mbo. Tyang hanya khawatir bahwa biofuel hanya menjadi kedok orang-orang 
teras untuk menunjukkan bahwa mereka peduli dengan alternatif energy. Di US 
sekarang petani lebih menyukaid menjual satu perlima panennya ke industri 
biofuel dibanding untuk pangan. Akhirnya pasokan pangan berkurang dan harga 
naik. Petani soybeans pun ikut-ikutan dengan beralih ke jagung karena tahu 
harganya tinggi.
  
 Brazil sudah kehilangan 300.000 hektar hutan hujan tropis dalam 6 bulan di 
2007, ini karena pengalihan fungsi hutan.
  
 Ini jelas-jelas ripple effect dari kampanye alternatif energy. Memang sulit, 
tetapi tyang lebih baik tetap force oil production dan perlahan-lahan mencari 
alternativ energy. Apa yang terjadi selama ini sepertinya serampangan dan 
berusaha dijadikan revolusi besar-besaran.
  
 Ya, akhirnya kita lebih mementingkan ngisi tangki kendaraan dibanding 
memikirkan pangan untuk perut kita.
  
 Jadi Gubernur? Itu cita-cita tyang sejak kecil mbo. Tapi mengutip kata-kata- 
bli popo ke tyang it's not the right time to make a movement kenten kocap.
 Sepertinya cita-cita itu tyang kubur aja dulu deh. Ingin menikmati menjadi 
penonton sembari nyrumput teh manis di pojokan.
  
 Mbo coba tawarin Pak De jadi gebernur. Kayaknya cocok Pak De jadi Gebernur. 
Atau Bli Popo? Ah, asal jangan Mbo Vieb. Tyang ndak setuju Mbo Vieb jadi 
Gebernur, nanti anak-anak siapa yang ngurus mancan Mbo sibuk ngiderin gumi.
  
 *Pak De, Bli Popo dan Mbo Vieb, namanya tyang pinjem hanya untuk tujuan 
mekedekan saja. Tidak lebih
 
 ngurah beni setiawan
 P Save a tree...please don't print this e-mail unless you really need to
 

 - Original Message 
From: Asana Viebeke Lengkong [EMAIL PROTECTED]
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Thursday, May 1, 2008 8:15:18 PM
Subject: [bali] Re: TIME - April 2008 on Clean Energy Myth

 DIV { MARGIN:0px;}   Eh Ben, mau jadi guberbur? nggak ada duitnya, kalau 
jadi bupati baru banyak duitnya. kalau mau lihat badung utara... wilayah 
plaga udah abis dibeli sama pejabat lama dan baru. hehehe
  - Original Message - 
 From: ngurah beni setiawan 
 To: bali@lp3b.or.id 
 Cc: [EMAIL PROTECTED] 
 Sent: Thursday, May 01, 2008 4:00 PM
 Subject: [bali] TIME - April 2008 on Clean Energy Myth
 

  Om Suastiastu,
  
 Lama hanya penjadi pembaca pasif milis ini. Diskusi tentang calon independen 
menurut tyang sangat menarik.
 Akan tetapi, hari ini keasyikan membaca diskusi calon independen tyang agak 
terpinggirkan sedikit setelah mampir di toko majalah dan membeli TIME magazine 
yang biasanya tyang hanya melirik tabloid Bola.
  
 Ada yang menarik dari TIME edisi April. The Clean Energy Myth. Beberapa waktu 
yang lalu sering pula disinggung di milis tentang alternative energy. Terlebih 
kemarin setelah pidato khusus presiden SBY yang mengajak seluruh komponen 
bangsa ini untuk kembali ber-hemat energy terutama BBM mengingat harga minyak 
dunia yang menembus 120 USD/bbl. Harga ini hampiri 3 kali lipat dibanding 
ketika pemerintah menaikkan harga BBM sebelumnya.
  
 Apa yang disampaikan TIME edisi april ini mirip seperti posting tyang 
sebelumnya yang tyang ambil dari Cyber Kompas. Bahwa Biofuel sesungguhnya 
justru memperparah global warming dengan deforestation dan ditengarai sebagai 
penyebab krisis pangan dunia saat ini.
  
 Biofuel yang digunakan untuk mengisi tanki mobil SUV dengan etanol bisa 
digunakan untuk memberi makan manusia selama satu tahun. beberapa study 
menunjukkan bahwa biofuel justru memberikan dampak yang berlawanan dengan apa 
yang diharapkan. Investasi dunia untuk biofuel terus meningkat dari  $5 milyar 
pada 1995 menjadi $35 milyar pada 2005.
  
 Apa komentar semeton tentang hal ini? Sembari tyang melanjutkan membaca 
artikel menarik ini.
  
 Salam sejahtera,
 ngurah beni setiawan
  
  


 
-
 Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now.



  
-
Be a better friend, newshound, and  know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.


  Back-up email for: [EMAIL PROTECTED]



   
-
Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.

[bali] Fwd: Long Term Cooperative Action to Address Climate Change

2008-02-25 Terurut Topik CHPStar
Rekan Betti dan Tim,

ini saya numpang dari Facebook IBM untuk maaf -- saya seebar kemana mana.

Barangkali, mohon dibantu pakem pakem yang jitu agar supaya Enchanted - Public 
and Private Partnerships - KKN ...(kuliah kerja nyata)

Sebaiknya digarap bersama juga ya? 


Wass: Tjahjo SI 76

CHPStar [EMAIL PROTECTED] wrote: Date: Mon, 25 Feb 2008 21:11:00 -0800 (PST)
From: CHPStar [EMAIL PROTECTED]
Subject: Long Term Cooperative Action to Address Climate Change
To: [EMAIL PROTECTED]

  
  [input] 
Long Term Cooperative Action to Address Climate Change
Back to IBM



   Discussion  Board
   Topic View


   Start New Topic


Topic: Long Term Cooperative Action to Address Climate ChangeReply to Topic
 
Displaying all 2 posts by 2 people.
 

Post #1
1 reply
 
You wroteon Feb 20, 2008 at 4:39 AM.
Executive Summary - Climate Change
And it recognizes that climate change is a complex, long-term challenge that 
will  for intensified cooperative efforts to address climate change through 
...
www.whitehouse.gov/news/releases/2002/02/climatechange.html - 91k -

 
   Reply to Your  Post
   Delete Post
 

 
Post #2

Diane Karsch (IBM) replied to your post7 hours ago.
You might be interested in the 2008 Energy  Environment Video Contest 
--announced today on w3 -- you'll see the  article up there now. It's open to 
all IBM regular and supplemental employees -- a great chance to share what 
you're doing to raise awareness about environmental concerns. Lots more details 
in the article.

The contest is open until April 4. After IBMers from around the world rate the 
entries, the top videos will go to a team of judges who will choose the 
winners. I'm part of the communications team for the contest - I'm really 
looking forward to seeing the videos!











  

 onloadRegister(function() {recaptcha_init_str();}); onloadRegister(function() 
{onload_side_nav_check()});

-
Never miss a thing.   Make Yahoo your homepage.  

   
-
Looking for last minute shopping deals?  Find them fast with Yahoo! Search.

[bali] Re: BBM naik lagi ^_^

2008-02-19 Terurut Topik CHPStar
Contoh Penyalahgunaan Perencanaan

19 February 2008 00:00:00
   Produksi PLTU Paiton Turun 50%
   SURABAYA (SINDO) – PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyatakan produksi 
listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Paiton berkurang 50% karena 
cadangan batu bara menipis.
  Akibatnya, terjadi potensi pemadaman listrik di sejumlah daerah. Menurut Juru 
Bicara PLN Distribusi Jawa Timur (Jatim) Faisal Asyhari, akibat penurunan 
produksi tersebut total pasokan listrik PLN ke sistem kelistrikan Jawa- 
Madura-Bali (Jamali) menjadi hanya 15.200 megawatt (MW),defisit sekitar 700 MW 
dari perkiraan beban puncak sistem Jamali sebesar 15.900 MW. 
”Jadi, mau tidak mau, harus terjadi pemadaman bergilir sebagai solusi 
terburuknya,” ujar Asyhari di Surabaya kemarin. Faisal menjelaskan, pembagian 
wilayah pemadaman akan diatur di area pengatur distribusi. PLN Distribusi Jatim 
akan memadamkan listrik secara merata, diutamakan di daerah-daerah yang 
penggunaan listriknya besar. Manajer Operasional Sistem Penyaluran dan Pusat 
Pengaturan Beban (P3B) Region Jawa Bali Choirul Anam mengatakan, biasanya Jatim 
kebagian 20% dari jumlah listrik yang defisit. 
Menurut Anam, total kapasitas semua pembangkit di Jatim sebesar 6.100-6.500 MW, 
sementara beban puncak untuk Jatim sebesar 3.000 MW. Meski surplus listrik, 
berdasarkan aturan sistem interkoneksi, Jatim harus membagi pasokan listriknya 
ke provinsi lain seperti Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI, dan Bali. Pada kondisi 
normal, Jatim biasanya mengirim pasokan listrik sebanyak 1.700–2.000 MW. Kini, 
karena menurunnya produksi di PLTU Paiton, Jatim hanya mampu mengirim pasokan 
maksimal 1.500 MW. 
Anam memaparkan, menipisnya cadangan batu bara bagi PLTU Paiton itu lantaran 
cuaca buruk belakangan— yang membuat kapalkapal pengangkut batu bara tidak 
berani merapat. Manajer Bahan Bakar PT Pembangkit Jawa Bali (PJB) Amien Rizaq 
membenarkan berkurangnya pasokan batu bara tersebut. Saat ini, PJB hanya 
memiliki cadangan batu bara untuk 2-3 hari ke depan. 
Dalam sebulan, PLTU Paiton membutuhkan pasokan batu bara sebanyak 270.000 ton. 
Berdasarkan data PJB, batu bara merupakan bahan bakar dengan kontribusi 
terbesar untuk pembangkit listrik di sistem Jamali. Persentasenya hampir 
mencapai 48%,disusul bahan bakar minyak 25,7%, bahan bakar gas 12,6%, air 6,8%, 
dan panas bumi sekitar 6,1%.Total dari kapasitas unit pembangkit yang ada di 
kompleks Paiton mencapai 3200 MW. 

Sumber: Sindo

ngurah beni setiawan [EMAIL PROTECTED] wrote: 
 harga minyak kembali merangkak naik...
 orang Medan pun mengeluh...
  
 Keluhan Kenaikan BBM (Medan)

BBM Naik lagi... Hidup tambah SIMANUNGKALIT, PANDAPOTAN MANURUNG, banyak 
SIHOTANG, hidup bagai mendaki TOBING, tak ada lagi HARAHAP, kepala pusing 
sampai SIBUTAR-BUTAR, rambut rontok nyaris POLTAK, jumlah rakyat miskin udah 
PANGARIBUAN, anak anak menangis MARPAUNG PAUNG, otak sudah SITOMPUL, tapi kita 
tetap diminta sabar SITORUS, jangan putus HARAHAP, mintalah PARLINDUNGAN supaya 
BONAR BONAR selamat...

 
rehat sembari 'menikmati' kenaikan harga minyak...
  
  
 ngurah beni setiawan
  
 pi = 3.14 
love just like 'pi'...it's natural, irrational and very important 
 


   
-
Be a better friend, newshound, and  know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.

   
-
Never miss a thing.   Make Yahoo your homepage.

[bali] Re: Kandidat Gubernur bali dari partai Golkar

2008-02-10 Terurut Topik CHPStar
Wah kenapa Pak Wijaya nggak cerita dari dulu waktu ketemu saya?

Energi dan Kelistrikan sudah ada PLN dan Pertamina dan lain lain. Yang perlu 
jadi prioritas tinggi adalah Planning Process, tepatnya Learning Process, 
tepatnya lagi Pendidikan.

Tjahjo-

Pan Bima [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya berharap Pak Wijaya dapat memenangkan 
konvensi Golkar, sehingga masalah energi maupun kelistrikan bali dapat 
prioritas.

salam
wisnaya

2008/2/9 Asana Viebeke Lengkong [EMAIL PROTECTED]:
Bali Post,  February 9, 2008, Candidate Governor Bali from Golkar:

1 I Made Oka  Kariana SE
2 Jro Gede Karang Tangkid Suarshana
3 Tjokorda Gde Budi  Suryawan SH Msi
4 Prof Dr Ir I Gusti Bagus Wijaya Kesuma
5 I Gusti Gede  Djestawana SKM. M.Kes
6 I Gede Wirata
7 Mayjen (Purn) Sang Nyoman  Suwisma
8 Drs. A.A. Gede Antara 


 



-- 
Gde Wisnaya Wisna
Jl.Dewi Sartika Utara 32A
Singaraja-Bali
website : www.lp3b.com 

   
-
Looking for last minute shopping deals?  Find them fast with Yahoo! Search.

[bali] Re: Fwd: detikcom - Hemat BBM, PLN Bali Bagikan 900 Ribu Lampu Hemat Energi

2008-02-08 Terurut Topik CHPStar
Yes, Good News and Bad News will be parallel dangers.

Tjahjo

Ketut Astawa [EMAIL PROTECTED] wrote:   Dear Pan Bima,
  
 saya sangat sedih membacanya (sad news nya), pelaku pariwisata harus berbenah 
tuh
  
  
 salam
 k astawa
 leicestershire
 uk

  
-
 From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Pan Bima
Sent: 08 February 2008 12:15
To: bali@lp3b.or.id
Subject: [bali] Fwd: detikcom - Hemat BBM, PLN Bali Bagikan 900 Ribu Lampu 
Hemat Energi


 



GOOD NEWS:
http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2008/bulan/02/tgl/08/time/010014/idnews/890538/idkanal/10

SAD NEWS:
http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2008/bulan/02/tgl/08/time/071954/idnews/890559/idkanal/10




-- 
Gde Wisnaya Wisna
Jl.Dewi Sartika Utara 32A
Singaraja-Bali
website : www.lp3b.com 

   
-
Never miss a thing.   Make Yahoo your homepage.

[bali] Re: tenaga listrik di Bali

2008-02-03 Terurut Topik CHPStar
mohon tidak terbelenggu dengan berbagai undang undang. Yang penting kan DPR 
sudah membuka permintaan kepada gubernur untuk master plan, jadi saran saya 
mulai saja dari pelaksanaan konservasi energi (menghasilkan uang cepat) dan 
perencanaan energi baro (menghasilkan peluang jangka panjang).

Wass: Tjahjo-

Wijaya Kusuma [EMAIL PROTECTED] wrote:   Pak Wisnaya  yth,
 Sayangnya UU 22/2000 sudah dibatalkan secara  hukum oleh MK,  sehingga kita 
kembali ke UU 15/1985 tentang Ketenagalistrikan. Dalam UU ini  tidak ada lagi 
peluang RUKD. 
 Namun, syukurnya ada UU Energi No 30 Tahun 2007, dimana mencantumkan hal ini. 
 Selengkapnya, saya petikkan UU  tersebut:
  
 BAB IV
KEBIJAKAN ENERGI DAN DEWAN ENERGI  NASIONAL
  
 Bagian Ketiga
Rencana Umum Energi  Nasional
 Pasal 17
(1) Pemerintah menyusun rancangan  rencana umum energi nasional berdasarkan 
kebijakan energi nasional.
(2)  Dalam menyusun rencana umum energi nasional sebagaimana dimaksud pada ayat 
 
(1), Pemerintah mengikutsertakan pemerintah daerah serta memperhatikan  
pendapat 
dan masukan dari masyarakat.
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai  penyusunan rencana umum energi nasional 
ditetapkan dengan Peraturan  Presiden.
  
 
Bagian Keempat
Rencana Umum Energi  Daerah
 Pasal 18
(1) Pemerintah daerah menyusun rencana  umum energi daerah dengan mengacu pada 
rencana umum energi nasional  sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (1).
(2) Rencana umum energi daerah  sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan 
dengan Peraturan  Daerah.
  
 
Bagian Kelima
Hak dan Peran  Masyarakat
 Pasal 19
(1) Setiap orang berhak memperoleh  energi.
 (2) Masyarakat, baik secara perseorangan maupun  kelompok, dapat berperan 
dalam:
a. penyusunan rencana umum energi nasional  dan rencana umum energi daerah; dan
b. pengembangan energi untuk kepentingan  umum.
  
 
BAB V
PENGELOLAAN ENERGI
  
 Bagian Kesatu
Penyediaan dan  Pemanfaatan
  
 Pasal 20
(1) Penyediaan energi dilakukan  melalui:
 a. inventarisasi sumber daya energi;
b.  peningkatan cadangan energi;
c. penyusunan neraca energi;
d.  diversifikasi, konservasi, dan intensifikasi sumber energi dan energi;  dan
 e. penjaminan kelancaran penyaluran, transmisi, dan  penyimpanan sumber energi 
dan energi.
 
(2) Penyediaan energi oleh Pemerintah dan/atau  pemerintah daerah diutamakan di 
daerah yang belum berkembang, daerah  terpencil, dan daerah perdesaan dengan 
menggunakan sumber energi setempat,  khususnya sumber energi terbarukan.
 
(3) Daerah penghasil sumber energi mendapat  prioritas untuk memperoleh energi 
dari sumber energi setempat.
 
(4) Penyediaan energi baru dan energi  terbarukan wajib ditingkatkan oleh 
Pemerintah dan pemerintah daerah sesuai  dengan kewenangannya.
 
(5) Penyediaan energi dari sumber energi baru  dan sumber energi terbarukan 
yang 
dilakukan oleh badan usaha, bentuk usaha  tetap, dan perseorangan dapat 
memperoleh kemudahan dan/atau insentif dari  Pemerintah dan/atau pemerintah 
daerah sesuai dengan kewenangannya untuk  jangka waktu tertentu hingga tercapai 
nilai keekonomiannya.
  
 BAB VI
KEWENANGAN PEMERINTAH DAN
PEMERINTAH  DAERAH
  
 Pasal 26
(1) Kewenangan Pemerintah di bidang  energi, antara lain:
 a. pembuatan peraturan perundang-undangan;
b.  penetapan kebijakan nasional;
c. penetapan dan pemberlakuan standar;  dan
d. penetapan prosedur.
 
(2) Kewenangan pemerintah provinsi di bidang  energi, antara lain:
 a. pembuatan peraturan daerah provinsi;
b.  pembinaan dan pengawasan pengusahaan di lintas kabupaten/kota; dan
c.  penetapan kebijakan pengelolaan di lintas kabupaten/kota.
 
(3) Kewenangan pemerintah kabupaten/kota di  bidang energi, antara lain:
 a. pembuatan peraturan daerah kabupaten/kota;
b.  pembinaan dan pengawasan pengusahaan di kabupaten/kota; dan
c. penetapan  kebijakan pengelolaan di kabupaten/kota.
 
(4) Kewenangan pemerintah provinsi dan  kabupaten/kota sebagaimana dimaksud 
pada 
ayat (2) dan ayat (3) dilaksanakan  sesuai dengan ketentuan peraturan 
perundang-undangan.
  
 Pembentukan Pusat Kawasan  Energi
  Beberapa kawasan wisata di Bali sudah menerapkan sistem hotel yang terpadu. 
Namun,  seharusnya kawasan wisata tersebut juga melakukan hal yang sama untuk 
sistem  pengolahan limbah dan pemenuhan sumber energinya. Mereka harus 
memikirkan cara  untuk memenuhi kebutuhan energi secara bersama – sama, 
termasuk cara  penanggulangan terhadap pencemaran yang dihasilkan. 
 Hal ini juga bertujuan agar kawasan wisata dan pengembangan  kawasan wisata 
senantiasa menyesuaikan dengan RTRW Pemerintah Kabupaten/Kota  maupun RTRW 
Propinsi Bali, sehingga setiap insan yang berkeinginan untuk  membangun dan 
mengembangkan kawasan wisata di Bali akan berpikir secara rasional  dan 
menghargai RTRW yang telah ditetapkan oleh Pemerintah dan DPRD  nya.  Analog 
untuk kawasan wisata dilakukan  juga untuk kawasan pemukiman. Bila memang suatu 
kawasan tidak diperuntukkan  untuk lokasi pemukiman, maka seharusnya tidak akan 
pernah ada pemikiran untuk  mendistribusikan energi listrik 

[bali] Apa Kabar?

2008-01-23 Terurut Topik CHPStar
Maaf sebelumnya karena saya sedang memastikan bahwa Bali Planning Process sudah 
terjadi. Kenyataan per 15 Januari  2008 Long Term Cooperative Action to Address 
Climate Change   disetujui menjadi Planning Process from Bali to Poznan and 
Copenhagen.

Benar, yang sedang dicari saat ini adalah Planning Process dan ini berdampak 
membutuhkan banyak perubahan terutama:
1. Pendidikan Planning itu ada di Perguruan Tinggi mana?
2. Planning Process?  apabila Planning Process masih terdiri dari Political 
Planning, Technocratic Planing, Participative Planning, Top Down - Bottom Up 
Planning, maka yang belum ada adalah Technocratic Planning.
3. Kebutuhan mendesak adalah Material, Energy dan Information. Material adalah 
Sandang Pangan Papan. Energy adalah Heat dan Electricity. Information adalah 
yang baik dan benar.
4. Konservasi Energi dan Konservasi Energi serta Konservasi Energi harus segera 
dimulai mendahului Renewable Energy.

 Sulit kan? untuk itu saya sedang kembali ke Almamater di ITB dulu untuk 
memastikan bahwa  Perguruan Tinggi sudah bukan Menara Gading lagi dan masih 
punya Cita Cita Luhur. Gap akan menjadi new knowledge and infrastructure.

Jadi ya saya mohon bantuan untuk saat ini kita memprioritaskan Konservasi 
Energi terlebih dahulu, termasuk memberantas pencurian dan pemanfaatan listrik 
yang tidak realistis. 

Salam hormat, Tjahjo-

   
-
Looking for last minute shopping deals?  Find them fast with Yahoo! Search.

[bali] Re: konferensi iklim dan bakar batu bara

2008-01-03 Terurut Topik CHPStar
Silvia,
  Happy 2008.
   
  iya saya sudah ketemu Pak Gubernur, Pak Bappeda, dan Pak Sekwilda Denpasar. 
Banyak kemajuan bagi Bali Planning Process. Saya masih koordinasi dulu di JKT 
karena membutuhkan political planning. Yang pasti Konservasi Energi bagi 
Industri Perhotelan di Bali sudah menjadi prioritas sangat tinggi agar 
renewable systems terbentuk terlebih dahulu, dan listrik pedesan akan kebagian 
listrik. Setelah itu kita bisa mendorong planning process untuk berbagai demand 
side planning.
   
  Mohon maklum dulu dan segera saya sambung lagi.
   
  Tjahjo

Kubu Lalang [EMAIL PROTECTED] wrote:
  v\:* {   BEHAVIOR: url (#default#vml)  }  v\:* {   BEHAVIOR: url 
(#default#vml)  }79F8FDE2-E90C-4120-9A2C-E484CCFAA091  4.00  Letter 
 light_grain.imf  Elegant  Stationary  Light Grain  
SU1CTDEsNDYsgUmBSZ3FOME4KCyRTSzFgTRNiYWRgU3FJJE0TSyJwYk0NDgkJIHFhUmBSYFJgSxJTUJMMiwwLCxJTUJMMywwLCw=
  http://us.f526.mail.yahoo.com/ym/Upload?Data=upl1547072812  repeat  #f3eded  
left  top  X-ASN,X-ASH,X-AN,X-AP,X-AD  ;  Dear 
Pak Tjahjo dan teman,
  semoga semua sehat dan dengan bahagia masuk ke tahun baru!
   
  Saya mau bertanya apakah Bapak jadi dapat bertanya Pak Gubernur tentang 
planning di Brongbong? Bagaimana jawabanya?
   
  Saya dengan teman2 tahun yang lalu beli tanah di pantai Kalisada (sekitar 3 
km dari Brongbong...) dengan rencana membangun Kalisada Eco Village, kombinasi 
perusaha dan perumahan pribadi dengan fokus  - sustainable tourism, organic 
agriculture and sustainable living for residents and tourists. (waste water 
garden dari IDEP, sistem recycling sampah untuk Eco Village dan - on the longer 
run - untuk desa Kalisada, composting, alternative energy, reef project, river 
cleaning, tempat seminar, dll) Untuk sementara kami sudah 7 party, orang dari 
Bali dan seluruh dunia. Kami baru mulai dengan infrastructure seperti jalan dan 
bor untuk air.
  Kami pada saat ini bingun sekali dengar kabar PLN akan membangun pembangkit 
listrik bakar batu bara dengan modal dari Cina di daerah itu...Apalagi saya, 
sekarang saya dekat Pemaron...dulu berjuang, sekarang mau menjual perusaha 
disini dan pindah ke tempat lebih alami...Where can we still run to in Bali???
   
  Masalah harga pembangun pembangkit listrik - ya, saya mengerti, batu bara 
relatif murah, tetapi jangan kami kalkulasi ongkos semantara saja, sebenarnya 
harus kalkulasi harga untuk climate, warisan untuk anaknya.banyak yang 
sekarang kelihatan murah jadi mahal sekali kalau kalkulasi yang benar...
   
  Lagi satu bertanyaan untuk temanya - apakah ada teman yang tahu tentang 
biogas untuk produksi listrik atau punya experience? Di Europa sudah banyak 
yang pakai, banyak desa kecil yang sudah independent total dengan biogas 
including heating, sampai kembali mejual ke grid. Katanya sampah dari 10 sapi 
bisa menunjukkan 1kw. 
  Minyak dari grease trap juga bisa dipakai sampai 30 % dari volume total. Itu 
sangat tertarik karena orang yang pakai waste water garden systems untuk air 
limbah sampai sekarang belum tahu kemana dengan minyaknya.
   
  Itu saja dulu,
  Selamt Tahun Baru! dan selanjut berjuang melawan global warming!
  Salam,
  Silvia.
   
  Silvia Binder and her team from
KUBU LALANG
  International Restaurant and Beach Bungalows
  Pantai Tukadmungga - Lovina - Singaraja
  Bali
   0062/362/42207
  +62 819 3309 6983
   [EMAIL PROTECTED]
   http://kubu.balihotelguide.com
   


  ---Originalmeldung---
   
Von: CHPStar
  Datum: 11/23/2007 8:40:51 PM
  An: bali@lp3b.or.id
  Betreff: [bali] Re: aksi greenpeace konferensi iklim

   
  Mana dia koq web nya bilang Sorry! We couldn't find that page! 
  bisa di ulang?
   
  Yang pasti saya jadi bertanya apakah Pak Gubernur benar benar sedang 
kesulitan memanfaatakan SDM Perencana Pemerintah atau tidak percaya ?
   
  Tjahjo-

kubu lalang [EMAIL PROTECTED] wrote:
  v\:* {   BEHAVIOR: url (#default#vml)  }  v\:* {   BEHAVIOR: url 
(#default#vml)  }   
  Dear friends,
  Ayo ikutan aksi Greenpeace di Konferensi Iklim di Bali dengan mengirim pesan 
pada balon  

http://www.greenpeace.org/internatio..._campaign=bali
   
   
  As I heard yesterday that our governor was in Celukan Bawang and surroundings 
confirming a new power plant in Brongbong - di luar areal Celukan Bawang, my 
balloon message is:
   
  Pak Governor - please say NO to coal power plant in Brongbong, North Bali!!!
   
  Mereka mau pikin pelabuahan untuk cruise ship dan di sebelas, di desa 
Brongbong, power plant yang akan bakar batu bara dengan modal dari 
Cinaapakah ada teman di mailinglist yang punya informasi lebih tetap 
tentang planning itu? Katanya tanah sudah siap 30 ha di pantai yang sebelumnya 
sudah dibeli oleh orang pribadi untuk menjual ke PLN...
  Semua mgomong tentang global warming dan climate change, climate conference 
di Bali dekat, bagaimana orang politik di pulau ini???
  Bingun,
  Silvia

[bali] UN Climate Conference �Very Much a Make or Break�

2007-12-03 Terurut Topik CHPStar
BONN, Nov 24 (IPS) - International negotiations beginning Dec. 3 in Bali are 
crucial for saving our planet from the devastating effects of global warming, 
says Yvo de Boer, executive secretary of the United Nations Framework 
Convention on Climate Change (UNFCCC).  Bali is “very much a make or a break” 
opportunity, according to the UNFCCC chief who hails from the Netherlands. The 
failure of government ministers and senior officials from around the world to 
reach an agreement would result in “loss of faith in the UN process being 
capable of delivering,” de Boer said. He also called upon developing countries 
like India “not to be as wasteful as the West.” “My ambition would be for India 
to become the richest country in the world with the lowest per capita 
emissions,” de Boer told IPS European director Ramesh Jaura during an extensive 
interview conducted at UNFCCC headquarters in Bonn.
  Some excerpts from the interview:
   
  http://prismwebcastnews.com/pwn/?p=1683#comment-10059
   


  Back-up email for: [EMAIL PROTECTED]



   
-
Never miss a thing.   Make Yahoo your homepage.

[bali] Who Will Resolve SME Vs COOP For BALI Climate Change 3-14 Dec 07 ??

2007-12-01 Terurut Topik CHPStar
  UK’s largest ethical bank won’t touch World Bank private sector bonds  Press 
release|Bretton Woods Project|11th April 2006|url
--print | email | bookmarkfunction fbs_click   {  u = location.href;  
t = document.title;  
window.open('http://www.facebook.com/sharer.php?u='+encodeURIComponent(u)+'t='+encodeURIComponent(t),'sharer','toolbar=0,status=0,width=626,height=436');
  return false;  }   

Leading development and environment NGOs, including Christian Aid and 
Friends of the Earth, have today welcomed the commitment by The Co-operative 
Bank to hold no investments in the World Bank's private sector arm, the 
International Finance Corporation (IFC).
  It is understood that the Co-operative Bank had become increasingly concerned 
about the IFC's commitment to fossil fuel extraction and its failure to provide 
meaningful investment for renewable energy projects. Industry monitors estimate 
that in 2005 IFC was the world's largest multilateral financier of fossil fuel 
extraction. Meanwhile, the agency devoted a mere 4 per cent of its total energy 
lending to renewables in the past year, and has set no concrete goals for 
increasing such financing. We are very pleased at The Co-operative Bank's 
action. Climate change is the single greatest threat facing the planet. Yet the 
IFC uses public funds to subsidise rich oil giants who exploit fossil fuel 
resources in developing countries, said Tony Juniper, Executive Director of 
Friends of the Earth, England, Wales and Northern Ireland.
  We've looked at the recent investments of the World Bank's IFC and concluded 
that there is an unhealthy focus on fossil fuel technologies. Henceforth, we 
will withhold investments until such time as renewable technologies are much 
better supported, said Paul Monaghan, Head of Sustainable Development, at The 
Co-operative Bank.
  The IFC - a publicly-backed development institution - is consistently unable 
to show evidence that its investments in oil, gas and mining have positive 
impacts on poverty alleviation. Poor people are on the frontline of climate 
change and yet the IFC continues to pump public money into fossil fuel projects 
on their doorstep. Not only is this immensely ironic but these projects 
themselves are so often also a source of misery to the poor communities living 
around them, added Andrew Pendleton of Christian Aid (2).
  The Bretton Woods Project (3), a watchdog of the World Bank and IMF, believes 
the timing of the announcement is significant. The IFC has just finished 
systematically weakening the environmental and social safeguards which act as 
standards for private finance (4). It has abandoned any pretension to a 
leadership role in the debate over the role of private finance in development, 
said Project Coordinator Jeff Powell. We hope this decision by The Co-op will 
lead other banks to look again at their holdings. This is what it will take to 
force the IFC into a fundamental re-think of their failed development model.
  Notes to editors:

   (1) http://www.foe.org.uk/campaigns/climate/   
   (2) http://www.christian-aid.org.uk   
   (3) http://brettonwoodsproject.org   
   (4) See the joint NGO press release on the IFC safeguard policy review at 
http://brettonwoodsproject.org/article.shtml?cmd[126]=x-126-528662 
  Contact:

   Andrew Pendleton, Christian Aid, +44 (0)207 523 2056 [EMAIL PROTECTED]   
   Mary Taylor, Friends of the Earth EWNI, +44 (0)1223 709942 [EMAIL PROTECTED] 
  
   Jeff Powell, Bretton Woods Project, +44 (0)207 561 7546 [EMAIL PROTECTED] 

Related articles
   IFC safeguard review finished: client risk over protecting rights 
News|Bretton Woods Project|8th April 2006|update 50|url   Critics assert that 
the IFC's new revised standards will lead to more not fewer cases of social and 
environmental abuse. read article...


This text may be freely used providing the source is credited.
  This page is: http://brettonwoodsproject.org/art.shtml?x=532241
  Published: Tuesday 11th April 2006
  Viewings since posted: 45161



  Back-up email for: [EMAIL PROTECTED]



   
-
Be a better pen pal. Text or chat with friends inside Yahoo! Mail. See how.

[bali] Re: on CHP Cooperatives

2007-11-30 Terurut Topik CHPStar
Pak Ben,
kira kira begini, di ere virtual ini  informai dan komunikasi itu disaring juga 
untuk kepentingan masa depan teknologinya. Trend saat ini, dengan isu climate 
change dll, adalah ICT infrastructure kan?. Informasi dan komunikasi deri saya 
telah menghasilkan kata kunci chp cooperatives aset.
Salam,
Tjahjo

ngurah beni setiawan [EMAIL PROTECTED] wrote: 
 Pak Tjahjo dan Moderator milis P De Wis Ysh,
  
 Mohon maaf sebelumnya. kerap kali bapak Tjahjo mengirimkan forward link 
seperti dibawah ini tanpa ada penjelasan apa sesungguhnya maksud/ 
relevansinya...
 Atau mungkin hanya diri saya yang merasa seperti ini? kalo memang betul, 
silahkan abaikan saja pesan message saya ini..
  
 kalopun boleh saya minta ke Pak Tjahjo untuk sedikit memberikan info saja ttg 
link2 yang di forward.
  
 salam sejahtera,
 ngurah beni setiawan
 
 pi = 3.14 
love just like 'pi'...it's natural, irrational and very important 
 

 - Original Message 
From: CHPStar [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; Lusye BIMP EAGA Marthalia [EMAIL 
PROTECTED]; ASEAN Indonesia [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; 
bali@lp3b.or.id; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, November 30, 2007 7:54:32 AM
Subject: [bali] on CHP Cooperatives

 Please click here if you are not redirected within a few seconds.
 Web Images Products News Maps Gmail more ▼ Blog Search Blogger Books 
Calendar Documents Finance Groups Labs Orkut Patents Photos Reader Scholar 
Video 
 Sign in
 Google  [input]  [input]  [input]  [input]  [input]  [input]  [input]  
 [input]   [input]Advanced Image Search
  Preferences  SafeSearch is off  New! Google Image Labeler
 
  Images  Showing:   All image sizesExtra Large imagesLarge imagesMedium 
imagesSmall images Results 1 - 9 of 9 for Tjahjokartiko Gondokusumo on CHP 
Cooperatives aset. (0.03 seconds)  
 « View all web results for Tjahjokartiko Gondokusumo on CHP Cooperatives aset

http://www.oceansatlas.org/unatlas/ ...
792 x 612 - 44k - jpg
www.oceansatlas.org http://arctic.atmos.uiuc.edu/ ...
792 x 612 - 97k - jpg
arctic.atmos.uiuc.edu http://sealevel.colorado.edu/current ...
2175 x 1575 - 563k - jpg
sealevel.colorado.edu rate of sea level rise. What?
699 x 488 - 40k - jpg
www.realclimate.org A Long Development of National and ...
398 x 106 - 6k - gif
groups.msn.com IEC and ISO Partnerships to produce ...
96 x 72 - 2k - jpg
groups.msn.com 
 
 
  Renewable Era
72 x 96 - 3k - jpg
groups.msn.com Online Forum on Intellectual ...
200 x 138 - 16k - gif
www.wipo.int IPIS Forum
300 x 59 - 3k - gif
www.wipo.int 
 
 
  
 
 
 
 
 
  
 
 
 
 
 
  
 
 
 
 
 
  
 
 
 
 
 



 
New! Want to help improve Google Image Search? Try Google Image Labeler.
 
  [input]   [input]   [input]  [input]  [input]  [input]  [input]  [input]  
[input] 
  
-
 Google Home - Advertising Programs - Business Solutions - About Google
©2007 Google

  Back-up email for: [EMAIL PROTECTED]


  

-
 Never miss a thing. Make Yahoo your homepage.




   
-
Be a better pen pal.  Text or chat with friends inside Yahoo! Mail. See how.

   
-
Be a better pen pal. Text or chat with friends inside Yahoo! Mail. See how.

[bali] Fwd: What The RD Infrastructure

2007-11-29 Terurut Topik CHPStar


CHPStar [EMAIL PROTECTED] wrote: Date: Thu, 29 Nov 2007 07:29:07 -0800 (PST)
From: CHPStar [EMAIL PROTECTED]
Subject: What The RD Infrastructure?
To: [EMAIL PROTECTED]


Signup  l  Login
Home  l  About CDM 
Bazaar  l  How to use the Bazaar  l 
 Contact  l  Legal  l  
Glossary  Navigation:   
   Go to...   Home   .  
 Sellers   - Seller profiles   - Projects   Buyers   Service 
providers   Announcements   - Employment   - Event   - 
Publications   .   How to use the Bazaar
   Glossary 
 

Seller  
· Profiles
 · Projects
   · CDM Projects 
   · CDM Projectideas 
   · Primary Market CERs 
   · Secondary Market CERs 


Buyer   
Service provider
   Announcements
Home  
Seller  Projects  CDM Projectideas   
Project description 
   Print page  
   RD Infrastructure 
 
 The energy systems in Bali Nirvana 
Resort was reformed to be combined heat and power (CHP) systems will be 
promoted as a world class power sector model. The CHP systems reflects Public, 
Private and Cooperative Intellectual Property. CHP  Cooperatives will place 
socially between Public Electricity and Private Industry, along Java-Bali 
systems. Thus, global society will understand the idea of AIJ consisted of JI 
and CDM. In the same framework as CHP Cooperatives, multipurpose dam will be 
considered. 

 Project  
participants
   1. International Cooperative Alliance  2. Indonesian Government Planners 
Association (AP2I) 3. Indonesian Forum Rector 4. Cooperative Bank   


  Target group 
   • Buyers
• Project finance  sources
• Developers
• Service or technology provider


   Project types
   • Afforestation and reforestation
• Agriculture
• Biogas
• Biomass energy
• Cement
• Coal Bed/Mine  Methane
• Energy distribution
• Energy efficiency - Households
• Energy efficiency - Industry
• Energy efficiency - Own Generation
• Energy efficiency - Service
• Energy efficiency - Supply side
• Fossil Fuel Switch
• Fugitive
• Geothermal
• HFCs
• Hydro power
• Landfill gas
• N20
• PFCs
• Solar power
• Tidal power
• Transport
• Wind power


  The project idea 
relate to the following contries 
   worldwide


  Methodologies
   The project idea is covered by an existing CDM methodology

[bali] Fwd: Your friend wants you to know about World Community Grid!

2007-11-28 Terurut Topik CHPStar


[EMAIL PROTECTED] wrote: From: [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Your friend wants you to know about World Community Grid!
Date: Wed, 28 Nov 2007 05:41:13 -0700 (MST)

World Community Grid  body {font-family: Verdana, Arial, Helvetica, 
sans-serif;background-color: #FF;margin: 0px;padding: 0px;} table 
{font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; color: 
#33; line-height: 16px;} div, span, p, ul, li, td, th { font-family: 
Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px;} a {color: #33; 
text-decoration: underline; font-size: 11px;font-weight: bold;} a:active 
{color: #33; text-decoration: none; font-size: 11px;font-weight: bold;} 
a:hover {color: #33; text-decoration: none; font-size: 11px;font-weight: 
bold;} a.link {color: #33; text-decoration: underline; font-size: 
11px;font-weight: bold;} a.link :active {color: #33; text-decoration: none; 
font-size: 11px;font-weight: bold;} a.link :hover {color: #33; 
text-decoration: none; font-size: 11px;font-weight: bold;} .white {color: 
#FF;font-size: 11px; font-weight: bold;} .whitetitle {color: 
#FF;font-size: 12px; font-weight:
 bold;} .name {color: #33;font-size: 12px; font-weight: bold;} .grey 
{color: #33;font-size: 10px; font-weight: normal;} .title {color: 
#CC6600;font-size: 14px; font-weight: bold;}Dear Friends,
 I am Tjahjokartiko Gondokusumo. As a national planner, I wish to inform you 
that Cooperative CHP will be place socially between Public Electricity and 
Private Industry. Thus, CHP or combined heat and power systems is the vision of 
new innovative sector. Please join World Community Grid and we define the 
mission of CHP Cooperatives worldwide under climate change.  Please join me in 
helping solve some of humanity's most significant problems - cure diseases like 
cancer and AIDS, prepare for natural disasters and reduce hunger.  It's easy, 
safe and free - and all it takes is your computer and less than 10 minutes of 
your time!
 I participate in World Community Grid, where I donate idle time on my computer 
to nonprofit research projects.  Today, hundreds of thousand of volunteers 
around the globe are donating processing time when their computers are on but 
not in use.  World Community Grid is using this computing power to conduct 
research on promising humanitarian projects, reducing research time from years 
to months.  As more and more individuals donate the unused capacity of their 
computers, World Community Grid will be able to complete more critical research.
 You can be part of this exciting work!  Become a member of World Community 
Grid TODAY.  To learn more and join, go to World Community Grid's web site at 
http://www.worldcommunitygrid.org and download a small software program onto 
your computer.  There's no simpler way to help change our world for the better.
 Thank you and see you on World Community Grid!

 CHPStar



  Back-up email for: [EMAIL PROTECTED]



   
-
Never miss a thing.   Make Yahoo your homepage.

[bali] Re: Betreff: Re: aksi greenpeace konferensi iklim

2007-11-28 Terurut Topik CHPStar
; kalau soal listrik kan
  sebenarnya kalau bukan karena
  alasan tourism kan kita cukup saja untuk seluruh
  bali, tapi karena memang
  kita sudah pilih itu menjadi industri kita,maka kita
  harus cerdas dan cermat
  untuk memperjuangkan planning process yang
  bermanfaat untuk masyarakat.
 
 
 
  Kalau soal UNFCCC kan sudah jelas kerangka
  pemerintah
 
  1. menjadi pressure bagi negara negara yang pro /
  kontra Kyoto Protocol,
  maka kita perlu meluluskan BALI PROTOCOL - nggak
  usah BHISAMA lah karena
  nggak di kenal oleh dunia
 
 
 
  2. Jualan carbon balance supaya dapat duit
 
 
 
  3. Promosi TOURISM SAFETY
 
 
 
  Kalau Bali mau perkenalkan NYEPI ya bisa bisa aja
  tapi nggak akan ada impact
  yang signifikan, soalnya kalau NYEPI di laksanakan
  di New York ya keuangan
  dunia mati, kalau di laksanakan di belahan dunia
  yang ada 4 musim juga pada
  mati dan maknanya kan hanya bisa untuk orang
  Bali aja, dan kita nggak
  bisa GR, Bali itu nggak di kenal sama dunia amat,
  yang datang ke Bali cuma
  berapa orang tiap harinya? terus terang aja yang
  buat Bali jadi terkenal
  banget itu ya bom bali itu lojadi... ya pikir
  sendiri lah siapa yang
  buat bali jadi terkenal banget... hehehe... sorry
  ya...
 
 
 
  Makna NYEPI di Bali juga tidak bisa digambar dengan
  warna... na... saya buat
  sayembara lah kalau ada yang bisa menterjemahkan
  NYEPI dalam bahasa inggris
  saya kasi hadiah 1 juta... dan kalau bisa dibuat
  iklannya dalam bahasa yang
  bisa memperkenalkan bali seperti Covarubias...
  apalagi hadiahnya lebih besar
  lagisedangkan orang bali sendiri belum tentu
  menjalankan nyepi
  sepenuhnya; pendapat saya sih sederhana saja
  ketika itu nyepi hanya
  libur saja sambil memaknai hidup... soalnya nyepi di
  desa desa juga berbeda
  acara kan
 
 
 
  Jadi nggak usah terlalu GR lah; dan yang perlu dipertimbangkan dengan
  serius adalah selama ini tourism juga tidak sanggup
  mengkontribusikan FAIR AND JUST
  bagi masyarakatnya kan... masih banyak gepeng, ada
  yang nggak ada listrik,
  air...pendidikan masih asing; jadi bagaimana kita
  bisa melakukan itu semua
  pelan pelan karena nggak ada yang mikirin kita...
  investor makin jauh
  mikirin kita... jadi planning process itu sangat
  penting terus ke regulatory
  body yang independen
 
 
 
  Sekarang banyak sekali program pemerintah yang masuk
  di Bali, kita coba
  manfaatkan dengan share dari individu atau kelompok
  di Bali, dengan sinergy
  itu saya yakin kita bisa memperbaiki kehidupan Bali,
  sosialnya, ekonominya,
  spiritualnya dan politiknya... coba aja kita mulai
  dengan ngecek siapa siapa
  saja donor donor asing yang masuk di Bali dan mereka
  ngapain aja? apakah
  manfaatnya ada untuk masyarakat atau malahan
  sebaliknya? terus kemudian kita
  juga coba untuk mensinergikan upaya upaya itu untuk
  mewujudkan sustainable
  living seperti agenda utama dari UNFCCC maka
  nobel perdamaian itu
  sebenernya milik masyarakat Bali dan Bali.
 
 
 
  jadi kita perlu cek diri kita sendiri jugakita
  bisa jadi apa sih selain
  dari diri kita sendiri dan kita bisa melakukan
  kontribusi apa yang dapat
  membuat manusia lain merasa cukup di manusiakan?
 
 
 
  ARE WE, WITHIN OUR OWN ENVIRONMENT 'FAIR AND JUST'?
 
 
 
  PLEASE DONG AH KATA JARWO KUWAT
 
 
 
  Salam sayang untuk semua... vieb
 
  - Original Message -
  From: Pan Bima 
  To: 
  Sent: Sunday, November 25, 2007 9:09 PM
  Subject: [bali] Re: Betreff: Re: aksi greenpeace
  konferensi iklim
 
 
   Dengan adanya konperensi Global Waring  Climate
  Chnage di Bali, maka
   rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga
  batubara di Celukan
   bawang tentu akan mendapatkan sorotan tajam dari
  masyarakat.
  
   Masyarakat akan bertanya, sejauh mana Pak Gubernur
  konsisten
   memperjuangkan pengurangan emisi CO2 untuk
  mencegah pemanasan global
   lebih parah. Pembakaran Batubara kan menghasilkan
  emisi CO2.
  
   salam
   wisnaya
  
   On 11/23/07, kubu lalang
  wrote:
   Here another link untuk aksi
  ballon...mudah-mudahan mau!
  
   http://www.greenpeace
  
 
  org/international/campaigns/climate-change/take_action/send-a-message-to
  -bali
  
 
  utm_source=gpi-cyberactivist-listutm_medium=emailutm_campaign=bali
  
   Trims sebelumnya untuk bertanya Pak Gubernur!!!
  Please keep us updated.
  
   Salam,
   Silvia.
  
   ---Originalmeldung---
  
   Von: CHPStar
   Datum: 11/23/2007 8:40:51 PM
   An: bali@lp3b.or.id
   Betreff: [bali] Re: aksi greenpeace konferensi
  iklim
  
   Mana dia koq web nya bilang Sorry! We couldn't
  find that page! 
   bisa di ulang?
  
   Yang pasti saya jadi bertanya apakah Pak Gubernur
  benar benar sedang
   kesulitan memanfaatakan SDM Perencana Pemerintah
  atau tidak percaya ?
  
   Tjahjo-
  
   kubu lalang wrote:
 
  === message truncated ===
 
 
 
 
  
  
  Be a better pen pal.
  Text or chat

[bali] Re: Betreff: Re: aksi greenpeace konferensi iklim

2007-11-26 Terurut Topik CHPStar
 konsisten
 memperjuangkan pengurangan emisi CO2 untuk mencegah pemanasan global
 lebih parah. Pembakaran Batubara kan menghasilkan emisi CO2.

 salam
 wisnaya

 On 11/23/07, kubu lalang wrote:
 Here another link untuk aksi ballon...mudah-mudahan mau!

 http://www.greenpeace
 org/international/campaigns/climate-change/take_action/send-a-message-to-bali
 utm_source=gpi-cyberactivist-listutm_medium=emailutm_campaign=bali

 Trims sebelumnya untuk bertanya Pak Gubernur!!! Please keep us updated.

 Salam,
 Silvia.

 ---Originalmeldung---

 Von: CHPStar
 Datum: 11/23/2007 8:40:51 PM
 An: bali@lp3b.or.id
 Betreff: [bali] Re: aksi greenpeace konferensi iklim

 Mana dia koq web nya bilang Sorry! We couldn't find that page! 
 bisa di ulang?

 Yang pasti saya jadi bertanya apakah Pak Gubernur benar benar sedang
 kesulitan memanfaatakan SDM Perencana Pemerintah atau tidak percaya ?

 Tjahjo-

 kubu lalang wrote:

 Dear friends,
 Ayo ikutan aksi Greenpeace di Konferensi Iklim di Bali dengan mengirim 
 pesan
 pada balon

 http://www.greenpeace.org/internatio..._campaign=bali


 As I heard yesterday that our governor was in Celukan Bawang and
 surroundings confirming a new power plant in Brongbong - di luar areal
 Celukan Bawang, my balloon message is:

 Pak Governor - please say NO to coal power plant in Brongbong, North
 Bali!!!

 Mereka mau pikin pelabuahan untuk cruise ship dan di sebelas, di desa
 Brongbong, power plant yang akan bakar batu bara dengan modal dari 
 Cina...
 apakah ada teman di mailinglist yang punya informasi lebih tetap tentang
 planning itu? Katanya tanah sudah siap 30 ha di pantai yang sebelumnya 
 sudah
 dibeli oleh orang pribadi untuk menjual ke PLN...
 Semua mgomong tentang global warming dan climate change, climate 
 conference
 di Bali dekat, bagaimana orang politik di pulau ini???
 Bingun,
 Silvia.







 Never miss a thing. Make Yahoo your homepage.



 -- 
 Gde Wisnaya Wisna
 Jl.Dewi Sartika Utara 32A
 Singaraja-Bali

 --
 Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

 Publikasi : http://www.lp3b.or.id
 Arsip : http://bali.lp3b.or.id
 Moderators : 
 Berlangganan : 
 Henti Langgan : 

 



-- 
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators : 
Berlangganan : 
Henti Langgan : 


   
-
Be a better sports nut! Let your teams follow you with Yahoo Mobile. Try it now.

[bali] Re: Betreff: Re: aksi greenpeace konferensi iklim

2007-11-26 Terurut Topik CHPStar
 PROTOCOL - nggak usah BHISAMA lah karena

nggak di kenal oleh dunia



2. Jualan carbon balance supaya dapat duit



3. Promosi TOURISM SAFETY



Kalau Bali mau perkenalkan NYEPI ya bisa bisa aja tapi nggak akan ada
impact 
yang signifikan, soalnya kalau NYEPI di laksanakan di New York ya
keuangan 
dunia mati, kalau di laksanakan di belahan dunia yang ada 4 musim juga
pada 
mati dan maknanya kan hanya bisa untuk orang Bali aja, dan kita
nggak 
bisa GR, Bali itu nggak di kenal sama dunia amat, yang datang ke Bali
cuma 
berapa orang tiap harinya? terus terang aja yang buat Bali jadi
terkenal 
banget itu ya bom bali itu lojadi... ya pikir sendiri lah siapa yang

buat bali jadi terkenal banget... hehehe... sorry ya...



Makna NYEPI di Bali juga tidak bisa digambar dengan warna... na... saya
buat 
sayembara lah kalau ada yang bisa menterjemahkan NYEPI dalam bahasa
inggris 
saya kasi hadiah 1 juta... dan kalau bisa dibuat iklannya dalam bahasa
yang 
bisa memperkenalkan bali seperti Covarubias... apalagi hadiahnya lebih
besar 
lagisedangkan orang bali sendiri belum tentu menjalankan nyepi 
sepenuhnya; pendapat saya sih sederhana saja ketika itu nyepi hanya 
libur saja sambil memaknai hidup... soalnya nyepi di desa desa juga
berbeda 
acara kan



Jadi nggak usah terlalu GR lah; dan yang perlu dipertimbangkan dengan
serius 
adalah selama ini tourism juga tidak sanggup mengkontribusikan FAIR AND
JUST 
bagi masyarakatnya kan... masih banyak gepeng, ada yang nggak ada
listrik, 
air...pendidikan masih asing; jadi bagaimana kita bisa melakukan itu
semua 
pelan pelan karena nggak ada yang mikirin kita... investor makin jauh 
mikirin kita... jadi planning process itu sangat penting terus ke
regulatory 
body yang independen



Sekarang banyak sekali program pemerintah yang masuk di Bali, kita coba 
manfaatkan dengan share dari individu atau kelompok di Bali, dengan
sinergy 
itu saya yakin kita bisa memperbaiki kehidupan Bali, sosialnya,
ekonominya, 
spiritualnya dan politiknya... coba aja kita mulai dengan ngecek siapa
siapa 
saja donor donor asing yang masuk di Bali dan mereka ngapain aja?
apakah 
manfaatnya ada untuk masyarakat atau malahan sebaliknya? terus kemudian
kita 
juga coba untuk mensinergikan upaya upaya itu untuk mewujudkan
sustainable 
living seperti agenda utama dari UNFCCC maka nobel perdamaian itu 
sebenernya milik masyarakat Bali dan Bali.



jadi kita perlu cek diri kita sendiri jugakita bisa jadi apa sih
selain 
dari diri kita sendiri dan kita bisa melakukan kontribusi apa yang dapat

membuat manusia lain merasa cukup di manusiakan?



ARE WE, WITHIN OUR OWN ENVIRONMENT 'FAIR AND JUST'?



PLEASE DONG AH KATA JARWO KUWAT



Salam sayang untuk semua... vieb

- Original Message - 
From: Pan Bima 
To: 
Sent: Sunday, November 25, 2007 9:09 PM
Subject: [bali] Re: Betreff: Re: aksi greenpeace konferensi iklim


 Dengan adanya konperensi Global Waring  Climate Chnage di Bali, maka 
 rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga batubara di Celukan 
 bawang tentu akan mendapatkan sorotan tajam dari masyarakat.

 Masyarakat akan bertanya, sejauh mana Pak Gubernur konsisten 
 memperjuangkan pengurangan emisi CO2 untuk mencegah pemanasan global 
 lebih parah. Pembakaran Batubara kan menghasilkan emisi CO2.

 salam
 wisnaya

 On 11/23/07, kubu lalang wrote:
 Here another link untuk aksi ballon...mudah-mudahan mau!

 http://www.greenpeace 
 org/international/campaigns/climate-change/take_action/send-a-message
 -to-bali
 utm_source=gpi-cyberactivist-listutm_medium=emailutm_campaign=bali

 Trims sebelumnya untuk bertanya Pak Gubernur!!! Please keep us 
 updated.

 Salam,
 Silvia.

 ---Originalmeldung---

 Von: CHPStar
 Datum: 11/23/2007 8:40:51 PM
 An: bali@lp3b.or.id
 Betreff: [bali] Re: aksi greenpeace konferensi iklim

 Mana dia koq web nya bilang Sorry! We couldn't find that page!  
 bisa di ulang?

 Yang pasti saya jadi bertanya apakah Pak Gubernur benar benar sedang 
 kesulitan memanfaatakan SDM Perencana Pemerintah atau tidak percaya ?

 Tjahjo-

 kubu lalang wrote:

 Dear friends,
 Ayo ikutan aksi Greenpeace di Konferensi Iklim di Bali dengan 
 mengirim
 pesan
 pada balon

 http://www.greenpeace.org/internatio..._campaign=bali


 As I heard yesterday that our governor was in Celukan Bawang and 
 surroundings confirming a new power plant in Brongbong - di luar 
 areal Celukan Bawang, my balloon message is:

 Pak Governor - please say NO to coal power plant in Brongbong, North 
 Bali!!!

 Mereka mau pikin pelabuahan untuk cruise ship dan di sebelas, di desa

 Brongbong, power plant yang akan bakar batu bara dengan modal dari 
 Cina... apakah ada teman di mailinglist yang punya informasi lebih 
 tetap tentang planning itu? Katanya tanah sudah siap 30 ha di pantai 
 yang sebelumnya sudah
 dibeli oleh orang pribadi untuk menjual ke PLN...
 Semua mgomong tentang global warming dan climate change, climate 
 conference
 di Bali dekat, bagaimana orang politik di

[bali] Fwd: Welcome to the United Nations Climate Change Conference in Bali

2007-11-24 Terurut Topik CHPStar


Tjahjokartiko Gondokusumo [EMAIL PROTECTED] wrote:  Date: Sun, 25 Nov 2007 
11:15:20 +0700
From: Tjahjokartiko Gondokusumo [EMAIL PROTECTED]
To: tjahjokartiko [EMAIL PROTECTED]
Subject: Welcome to the United Nations Climate Change Conference in Bali
CC: [EMAIL PROTECTED]

That Cooperative CHP place socially between Public Electricity and
Private Industry shows the Framework Convention on Climate Change.
Industrial Design or Trade Secret? Thus, the United Nations Climate
Change Converence in Bali will only convince the future cooperation
program of the renewable energy for
peace and prosperity.

-- 
Intellectual Property Developer

[PPT] Catatan ICT ProjectsFile Format: Microsoft Powerpoint - View as HTML
Ir. Tjahjokartiko Gondokusumo (Jogjakarta, 25 Agustus 2006). E Local
Gov. E Learning. E Support. E Knowledge. (operation. support. systems)
...
cdm.unfccc.int/DOE/CallForInputs/e0039/comments/CFI_e0039_12003271 -
Similar pages

CDM: GHG Certification Center (JMACC), Japan Management ...Syed, Sep
10, 2006 8:49 am, 0. Tjahjokartiko Gondokusumo, Sep 28, 2006 3:22 am,
353280 ... Tjahjokartiko Gondokusumo, May 21, 2007 3:21 am, 751616 ...
cdm.unfccc.int/DOE/CallForInputs/e0041 - 24k - Cached - Similar pages
[ More results from cdm.unfccc.int ]

semnasaset : Message: Fwd: Google Alert - UNFCCC BaliFwd: Google Alert
- UNFCCC Bali. Tjahjokartiko Gondokusumo wrote: Date:
Sat, 22 Sep 2007 18:36:11 0700 From: Tjahjokartiko Gondokusumo ...
groups.yahoo.com/group/semnasaset/message/891 - 21k - Cached - Similar pages

CDM BazaarUNFCCC CDM Bazaar reserves the right to monitor and/or
pre-screen content, but does not endorse, ... Contact: Tjahjokartiko
Gondokusumo 6221 5279341 ...
www.cdmbazaar.net/seller_profile_show.asp?profileid=323 - 24k - Cached
- Similar pages

[bali] Fwd: Google Alert - UNFCCC Bali[bali] Fwd: Google Alert -
UNFCCC Bali. CHPStar Sat, 22 Sep 2007 04:39:45 -0700. Tjahjokartiko
Gondokusumo [EMAIL PROTECTED] wrote: Date: Sat, ...
www.mail-archive.com/bali@lp3b.or.id/msg01170.html - 8k - Cached -
Similar pages

CHPStarIndonesia has become resources of UNFCCC since ratification of
23 August 1994. ... Sponsor: Tjahjokartiko Gondokusumo,
mailto:[EMAIL PROTECTED] ...
groups.msn.com/CHPStar - 34k - Cached - Similar pages

CHPStar... to the United Nations Framework Convention on Climate
Change (UNFCCC). ... Tjahjokartiko Gondokusumo. - Chairman of CHP
Cooperative, Jakarta - Indonesia ...
groups.msn.com/CHPStar/general.msnw?action=get_messagemview=0ID_Message=2
- 40k - Cached - Similar pages
[ More results from groups.msn.com ]

Menampilkan [ 16 - 30 ] dari 423 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
...UNFCCC: Uji Emisi kendaraan dinas dan kendaraan pribadi di DJLPE
tgl 2 Nov 07 karena wajib, ... Tjahjokartiko Gondokusumo, May 21, 2007
3:21 am, 751616 . ...
www.djlpe.esdm.go.id/modules/message_board/index.php?mod=communitysub=messageboardpageID=2
- 13k - Cached - Similar pages

UNFCCC BALI - Re:Documents for the conference (forest and climate
...Promoted and Supported by Tjahjokartiko Gondokusumo/ National
Planner ... Board Categories, UNFCCC Discuss ... Bali ... Current
Events ... The Opinions . ...
unfcccbali.org/unfccc/component/option,com_fireboard/Itemid,0/func,view/id,21/catid,10/
- 66k - Cached - Similar pages

HR for IA ITB » Visi Misi IA ITBPerkenalkan saya Ir. Tjahjokartiko
Gondokusumo - Alumni ITB Teknik Sipil. ... Presiden Megawati telah
menandatangani UNFCCC Kyoto Protocol (2004) ...
www.hrforiaitb.com/visi-misi-ia-itb/ - 25k - Cached - Similar pages

CDM: Korean Standards Association, KSATjahjokartiko Gondokusumo, Sep
28, 2006 3:22 am, 353280. Korean Standards Association, Sep 28, 2006
9:14 am, 0. *Submitted time is the time when the ...
https://cdm.unfccc.int/DOE/CallForInputs/e0039 - 20k - Cached - Similar pages

CDM: Germanischer Lloyd Certification GmbH, GLCTjahjokartiko
Gondokusumo, Sep 19, 2007 3:23 am, 84992. niki neri, Sep 28, 2007
12:44 am, 0. *Submitted time is the time when the comment was first
...
https://cdm.unfccc.int/DOE/CallForInputs/e0042 - 20k - Cached - Similar pages
[ More results from https://cdm.unfccc.int ]


   
-
Be a better pen pal. Text or chat with friends inside Yahoo! Mail. See how.

[bali] Cooperative Planners

2007-11-22 Terurut Topik CHPStar
Hallo
   
  ini ada interaksi yang kritis juga antara cooperative planner dan 
cooperator.(saya dokumentasikan jadi satu). Pelajaran banyak buat saya/ kita.
   
  Berita utama tentang progres Bali Plenning Process sedang saya formalkan ke 
dalam kantor dengan harapan banyak dan baik.
   
  Wass: Tjahjo-
   
   
   
   
 YAHOO.Shortcuts.hasSensitiveText = true; YAHOO.Shortcuts.sensitivityType = 
[adult]; YAHOO.Shortcuts.doUlt = false; YAHOO.Shortcuts.location = us; 
YAHOO.Shortcuts.lang = us; YAHOO.Shortcuts.document_id = 0; 
YAHOO.Shortcuts.document_type = ; YAHOO.Shortcuts.document_title = ; 
YAHOO.Shortcuts.document_publish_date = ; YAHOO.Shortcuts.document_author = 
; YAHOO.Shortcuts.document_url = ; YAHOO.Shortcuts.document_tags = ; 
YAHOO.Shortcuts.annotationSet = { lw_1195779785_0: { text: CHPStar, 
extended: 0, startchar: 640, endchar: 646, start: 640, end: 646, 
extendedFrom: , predictedCategory: , predictionProbability: 0, 
weight: 1, type: [shortcuts:/us/instance/identifier/hyperlink/http], 
category: [IDENTIFIER], context: siap Pak Original Message From CHPStar 
To EndyCh Sent Thursday November, metaData: { linkHref: /ym/[EMAIL 
PROTECTED], linkProtocol: http, linkRel: nofollow, linkTarget: 
_blank,
 linkTitle: [EMAIL PROTECTED], linkYmailto: mailto:[EMAIL PROTECTED] }  
}, lw_1195779785_1: { text: EndyCh, extended: 0, startchar: 856, 
endchar: 861, start: 856, end: 861, extendedFrom: , 
predictedCategory: , predictionProbability: 0, weight: 1, type: 
[shortcuts:/us/instance/identifier/hyperlink/http], category: 
[IDENTIFIER], context: Original Message From CHPStar To EndyCh Sent 
Thursday November 22 2007, metaData: { linkHref: /ym/[EMAIL PROTECTED], 
linkProtocol: http, linkRel: nofollow, linkTarget: _blank, 
linkTitle: [EMAIL PROTECTED], linkYmailto: mailto:[EMAIL PROTECTED] }  
}, lw_1195779785_2: { text: koperindo.com, extended: 0, startchar: 
1018, endchar: 1030, start: 1018, end: 1030, extendedFrom: , 
predictedCategory: , predictionProbability: 0, weight: 1, type: 
[shortcuts:/us/place/virtual/web_site], category: [IDENTIFIER],
 context: 2007 10:55 PM Subject Re koperindo.com egroups Fwd itb76 Fwd 
IA-ITB }, lw_1195779785_3: { text: [EMAIL PROTECTED], extended: 0, 
startchar: 1443, endchar: 1465, start: 1443, end: 1465, extendedFrom: 
, predictedCategory: , predictionProbability: 0, weight: 1, type: 
[shortcuts:/us/instance/identifier/hyperlink/http], category: 
[IDENTIFIER], context: nanti saya kabari lagi EndyCh [EMAIL PROTECTED] 
wrote Gimana sempat milih Pak, metaData: { linkHref: /ym/[EMAIL 
PROTECTED], linkProtocol: http, linkRel: nofollow, linkTarget: 
_blank, linkYmailto: mailto:[EMAIL PROTECTED] }  }, lw_1195779785_4: { 
text: CHPStar, extended: 0, startchar: 3296, endchar: 3302, start: 
3296, end: 3302, extendedFrom: , predictedCategory: , 
predictionProbability: 0, weight: 1, type: 
[shortcuts:/us/instance/identifier/hyperlink/http], category: 
[IDENTIFIER],
 context: ikutan Endy Original Message From CHPStar To EndyCh Sent Thursday 
November, metaData: { linkHref: /ym/[EMAIL PROTECTED], linkProtocol: 
http, linkRel: nofollow, linkTarget: _blank, linkTitle: [EMAIL 
PROTECTED], linkYmailto: mailto:[EMAIL PROTECTED] }  }, lw_1195779785_5: 
{ text: EndyCh, extended: 0, startchar: 3517, endchar: 3522, start: 
3517, end: 3522, extendedFrom: , predictedCategory: , 
predictionProbability: 0, weight: 1, type: 
[shortcuts:/us/instance/identifier/hyperlink/http], category: 
[IDENTIFIER], context: Original Message From CHPStar To EndyCh Sent 
Thursday November 22 2007, metaData: { linkHref: /ym/[EMAIL PROTECTED], 
linkProtocol: http, linkRel: nofollow, linkTarget: _blank, 
linkTitle: [EMAIL PROTECTED], linkYmailto: mailto:[EMAIL PROTECTED] }  
}, lw_1195779785_6: { text: koperindo.com, extended: 0,
 startchar: 3691, endchar: 3703, start: 3691, end: 3703, 
extendedFrom: , predictedCategory: , predictionProbability: 0, 
weight: 1, type: [shortcuts:/us/place/virtual/web_site], category: 
[IDENTIFIER], context: 2007 10:40 PM Subject Re koperindo.com egroups Fwd 
itb76 Fwd IA-ITB }, lw_1195779785_7: { text: Hatta Rajasa, extended: 
0, startchar: 4000, endchar: 4011, start: 4000, end: 4011, 
extendedFrom: , predictedCategory: PERSON, predictionProbability: 
0.940956, weight: 0.628618, type: 
[shortcuts:/us/instance/person/government/world_leader], category: 
[PERSON], context: milih Ketua Umum Terpilih Pak Hatta Rajasa Saya pasti 
aktif di IA }, lw_1195779785_8: { text: [EMAIL PROTECTED], extended: 
0, startchar: 4288, endchar: 4310, start: 4288, end: 4310, 
extendedFrom: , predictedCategory: , predictionProbability: 0, 
weight: 1, type:
 [shortcuts:/us/instance/identifier/hyperlink/http], category: 
[IDENTIFIER], context: ITB bantu ya Tjahjo EndyCh [EMAIL PROTECTED] wrote 
Be a better pen, metaData: { linkHref: /ym/[EMAIL PROTECTED], 
linkProtocol: http, linkRel: nofollow, linkTarget: _blank, 
linkYmailto: mailto:[EMAIL PROTECTED] }  }, lw_1195779785_9: { text: 
See how., extended: 0

[bali] Re: CLIMATE CHANGE

2007-11-19 Terurut Topik CHPStar
Dear Pak Ketut Astawa,
   
  saya ini punya profesi bagus tapi masih terlalu baru yaitu National Planner 
(belum International Planner)
   
  saya sekarang lebih tertarik pada system aspect. Mohon periksa apabila saya 
sebagai National Planner menyatakan begini:
  Cooperative CHP is placed between Public Electricity and Private Industry at 
socially optimal level.
  saya bertahan pada remark tersebut karena international standards terdiri 
dari IEC, ISO dan ITU
   
  Nuclear juga termasuk. Mohon pendapat apakah ini sudah renewable systems??
   
  Wass: Tjahjo-
  

Ketut Astawa [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Dear Pak Tjahjo,
   
  Masalah Energy Sangat Ramai disini, point ini juga yg sempat merepotkan David 
Cameron serta melemah dukungannya karena kebijakan energy Renewable nya, 
terutama yg support nuclear energy.
  UK spt negara european yg lain ingin mencapai 25% pemenuhan kebutuhan 
energynya dgn renewable by 2025, namun sepertinya uk menawar by 20% pd tahun 
itu. terlihatan jelas UK tdk se-siap germany, prancis, spain atau negara2 
scandinavia. karenanay investasi di sektor ini sangat luar biasa, terutama pada 
thn 2005-2006 dan semakin meluas di awal th ini. jadi kegiatan Renewable energy 
ini menjadi sangat ramai saat ini.
   
  Isu Climate Change memang kuat utk memaksa renewable energy, namun sebetulnya 
masalah kebutuhan energy itu sendiri yg menjadi alasan utama, apalagi naiknya 
harga minyak dunia semakin menguatkan komitmen negara ini  utk beralih ke 
renewable se-segera mungkin. Dan kondisi ini sangat bagus di pakai negara ini 
utk menuding segala masalah adalah fosil energy, sehingga sama sekali tdk ada 
protes keras padahal negara telah menaikkan harga minyak di pasaran mjd sangat 
tinggi (tax yg tinggi di bebeankan di minyak), dan keuntungan dari tax tsb akan 
di subsidi ke renewable.
   
  ehm... ide yg sangat baik.
   
  salam 
  ketut astawa
   
   


-
  From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of CHPStar
Sent: 15 November 2007 00:33
To: bali@lp3b.or.id
Subject: [bali] Re: CLIMATE CHANGE


  
  Apa kabar Ketut Astawa? 
   
  di UK apakah Koperasi nya (termasuk Org yang berlogo Pelangi) apakah selain 
Climate Change masih punya komitment besar untuk Konservasi Energi? mohon 
informasi lebih interaktif.ya.
   
  Terimakasih
   
  Wass: Tjahjo-

Ketut Astawa [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Dear Pan Bima,

Saya jeg setuju, sebab GemaBali climate change sudah seru 
di dunia, khususnya disini di UK. Media2 pada getol 
ngomongin global warming sampai anak saya yg year 3 dan 5 
jeg hot topic.

saya juga akan terus mengirimkan artikel2 ke balipost ttg 
climate change ini

salam
ketut
CREST (Center for Renwable Energy System and Technology)


mungkin ada yg belum baca artikel ttg Global warming yg 
terakhir?
kamis minggu lalu (8 November?)

http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2007/11/8/o2.htm


On Tue, 13 Nov 2007 07:17:18 -0800
Pan Bima wrote:
 Mbak Vieb,
 
 Senin dinihari (jam 4 pagi s.d jam 6 pagi) 12/11/07 saya 
interaktif di
 PRO 3 RRI, melalui RRI singaraja. Saya bersama Bagawan 
Dwija (mantan
 Ketua PHDI Buleleng) sebagai narasumber, tentang Global 
Warming. Wah
 seru dan rame penanya dari banyak kota di Indonesia. 
Saya pikir,
 pagi-pagi buta ada juga yang mendengar ocehan kami. Saya 
harus bangun
 jam 3 pagi waktu itu.
 
 Saat itu Bagawan Dwija mengatakan, bahwa sedang 
diusulkan namanya
 bukan BALI PROTOCOL , tetapi BHISAMA BALI. Keren juga 
namanya ya.
 
 Mudah2an dengan nama tsb, USA dan Australia menjadi 
segan dan akhirnya
 mau ikut meratifikasi hasil2 UNFCCC tsb. Sampai sekarang 
kan mereka
 nggak mau ratifikasi Kyoto Protocol.
 
 salam
 wisnaya
 
 On 11/11/07, Asana Viebeke Lengkong 
 wrote:
 Mas Tjahyo,

 Apa akan hadir di UNFCCC? Penting sekali agar hasil 
convensi di Bali itu
 naik peringkat ke BALI PROTOCOL, itu yang harus di 
perjuangkan jadi core
 mission UN di obok obok sedikit jadi nggak sekedar 
ngomong ngomong doang,
 dan upaya bisa secara global di perjuangkan kalau sudah 
ada peringkat ke
 protocol atau piagam sekalian.

 Pemda Bali kelihatannya terbelenggu dengan birokrasi 
pusat, jadi tidak
 bergerak karena secara protocol di coordinasi oleh 
DEPLU, jadi karena
 propinsi masih di bawah kementrian, ya hasilnya bengong 
aja gubernur
 juga kurang kreatif ya beginilah sistem di negeri 
yang kucintai ini.
 tapi tidak ada salahnya kalau lewat jalur lain yang bisa 
dorong dorong
 sedikit kan

 tahun 2002 ketika prepcom di bali, saya masuk dalam fgd 
lingkungan proyek
 proyek jepang dan disana bikin kisruh sedikit kedengan 
kementrian keuangan
 jepang tentang proyek penanganan pantai di bali terutama 
di kuta... dan
 berhasil lo... di dukung oleh ngo jepang ntuk demokrasi 
indonesia, akhirnya
 proyek penanganan pantai yang tadinya mau di samakan 
dengan apa yang telah
 dan tengah di bangun di nusa dua dan sanur tidak jadi 
dan beralih ke proyek
 yang cocok untuk kuta melalui participatory proses

[bali] Re: [koperindo.com - egroups] Koperasi dalam BAHAYA

2007-11-19 Terurut Topik CHPStar
Pak Endy,
   
  bagaimana dengan pendidikan koperasi di Indonesia? kurang banyak sekali ya ? 
apa belajar teknology koperasi ada di luar negeri? 
   
  Komunikasi ini saya teruskan ke Bali ya?
   
  Salam,Tjahjo-

EndyCh [EMAIL PROTECTED] wrote:
  

 Tolooongtolng!

 Koperasi-koperasi di daerah SOLO dan sekitarnya sedang mengalami
 krisis dan terancam gulung tikar.

*** Koperasi sejati tidak akan gulung tikar karena orientasi adalah pada 
anggota
*** Bila koperasi berorientasi lebih pada UANG dan SHU maka krisis pasti 
terjadi
*** Apakah ada teriakan tolon tolon dana kami kelebihan dan siapa 
yang membutuhkan dana murah 

 Hal ini awalnya dikarenakan adanya oknum-oknum koperasi yang melarikan
 dana simpanan para kreditur/anggotanya, yang kemudian hal tersebut
 mempengaruhi citra koperasi se-karesidenan solo di mata masyarakat.

*** Oknum juga anggota koperasi bukan ?... masalah ini sudah jadi perhatian 
sejak jalam dulu
*** KUD yang konsep nya bagus untuk pemberdayaan akhirnya jadi pembinasaan
*** KUD selalu identik dengan Ketua Untung Duluan.

 Para pemilik simpanan sukarela/berjangka juga tidak percaya lagi
 kepada koperasi. Simpanan-simpanan tersebut kemudian oleh para
 pemiliknya ditarik/dicairkan. Dapat dibayangkan bagaimana jika sebuah
 koperasi diserang oleh para pemilik simpanan2 hampir atau bahkan
 secara bersama2, tentunya koperasi tersebut akan goyah karena
 likuiditas koperasi tersebut terbatas.

*** Pemilik Simpanan apakah bukan ANGGOTA 
*** Sering kali koperasi memanfaatkan anggota dengan istilah CALON ANGGOTA 
atau NASABAH
*** Koperasi hanya membutuhkan uang untuk menghasilkan SHU untuk anggota 
PENDIRI saja
*** Akibatnya yah beginilah nasib koperasi.
*** Apalagi SDM koperasi tidak mengindah kan kaidah2 akuntansi dan 
mempertimbangkan rasio2 keuangan
*** BAGAIMANA KOPERASI DAPAT DISERANG OLEH PEMILIK SIMPANAN 
*** APAKAH PEMILIK SIMPANAN BUKAN ANGGOTA ???
*** BAGAIMANA SEBUAH INSTITUSI KOPERASI YANG DIDIRIKAN OLEH ANGGOTA DAN
*** ANGGOTA PULA YANG MENGHANCURKAN LEMBAGA NYA 
*** Ini akibat dari kurang pemahaman tentang ber KOPERASI

 Oleh karena itu kami MOHON kepada pihak-pihak yang berwenang (Dinkop,
 Kementerian Koperasi, dan Pak SBY) untuk bisa membantu kami (koperasi)
 dalam menghadapi KRISIS KOPERASI ini dan memberikan solusi yang tepat
 bagi kami.

*** KRISIS KOPERASI yang terjadi akibat kesalahan pengurus koperasi adalah 
FATAL
*** Siapa pun tidak bisa menyelamatkan sebuah koperasi kalau bukan ANGGOTA 
nya sendiri...
*** Koperasi Merpati akan terbang menghilang dan Koperasi Sejati akan tumbuh 
berkembang
*** Saya hanya bisa mendoakan semoga badai cepat berlalu...
*** Kumpulkan anggota dan bikin RAT Luar Biasa. ini satu solusi nya...
*** Satu orang satu suara dan tidak ada istilah calon anggota tidak punya 
hak suara
*** Tidak ada istilah anggota pendiri yang memiliki hak suara.. yang lain 
tidak...
*** Bangunlah demokrasi dan keadilan 



__._,_.___   Messages in this topic (0) Reply (via web post) | Start a new 
topic 
  Messages | Files | Photos | Links | Database | Polls | Members | Calendar 
  Untuk bergabung, kirimkan email ke [EMAIL PROTECTED]

Jika anda tidak ingin bergabung dalam group ini, silahkan unsubscribe dengan 
mengirimkan email ke [EMAIL PROTECTED]

   
Change settings via the Web (Yahoo! ID required) 
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to 
Traditional 
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe 

  Recent Activity

  4
  New Members

Visit Your Group 
  Need traffic?
  Drive customers
  With search ads
  on Yahoo!

HDTV Support
  The official Samsung
  Y! Group for HDTVs
  and devices.

Endurance Zone
  A Yahoo! Group
  Learn how to
  increase endurance.



  .

 
__,_._,___ 

   
-
Get easy, one-click access to your favorites.  Make Yahoo! your homepage.

[bali] Re: CLIMATE CHANGE

2007-11-14 Terurut Topik CHPStar
Apa kabar Ketut Astawa? 
   
  di UK apakah Koperasi nya (termasuk Org yang berlogo Pelangi) apakah selain 
Climate Change masih punya komitment besar untuk Konservasi Energi? mohon 
informasi lebih interaktif.ya.
   
  Terimakasih
   
  Wass: Tjahjo-

Ketut Astawa [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Dear Pan Bima,

Saya jeg setuju, sebab GemaBali climate change sudah seru 
di dunia, khususnya disini di UK. Media2 pada getol 
ngomongin global warming sampai anak saya yg year 3 dan 5 
jeg hot topic.

saya juga akan terus mengirimkan artikel2 ke balipost ttg 
climate change ini

salam
ketut
CREST (Center for Renwable Energy System and Technology)


mungkin ada yg belum baca artikel ttg Global warming yg 
terakhir?
kamis minggu lalu (8 November?)

http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2007/11/8/o2.htm


On Tue, 13 Nov 2007 07:17:18 -0800
Pan Bima wrote:
 Mbak Vieb,
 
 Senin dinihari (jam 4 pagi s.d jam 6 pagi) 12/11/07 saya 
interaktif di
 PRO 3 RRI, melalui RRI singaraja. Saya bersama Bagawan 
Dwija (mantan
 Ketua PHDI Buleleng) sebagai narasumber, tentang Global 
Warming. Wah
 seru dan rame penanya dari banyak kota di Indonesia. 
Saya pikir,
 pagi-pagi buta ada juga yang mendengar ocehan kami. Saya 
harus bangun
 jam 3 pagi waktu itu.
 
 Saat itu Bagawan Dwija mengatakan, bahwa sedang 
diusulkan namanya
 bukan BALI PROTOCOL , tetapi BHISAMA BALI. Keren juga 
namanya ya.
 
 Mudah2an dengan nama tsb, USA dan Australia menjadi 
segan dan akhirnya
 mau ikut meratifikasi hasil2 UNFCCC tsb. Sampai sekarang 
kan mereka
 nggak mau ratifikasi Kyoto Protocol.
 
 salam
 wisnaya
 
 On 11/11/07, Asana Viebeke Lengkong 
 wrote:
 Mas Tjahyo,

 Apa akan hadir di UNFCCC? Penting sekali agar hasil 
convensi di Bali itu
 naik peringkat ke BALI PROTOCOL, itu yang harus di 
perjuangkan jadi core
 mission UN di obok obok sedikit jadi nggak sekedar 
ngomong ngomong doang,
 dan upaya bisa secara global di perjuangkan kalau sudah 
ada peringkat ke
 protocol atau piagam sekalian.

 Pemda Bali kelihatannya terbelenggu dengan birokrasi 
pusat, jadi tidak
 bergerak karena secara protocol di coordinasi oleh 
DEPLU, jadi karena
 propinsi masih di bawah kementrian, ya hasilnya bengong 
aja gubernur
 juga kurang kreatif ya beginilah sistem di negeri 
yang kucintai ini.
 tapi tidak ada salahnya kalau lewat jalur lain yang bisa 
dorong dorong
 sedikit kan

 tahun 2002 ketika prepcom di bali, saya masuk dalam fgd 
lingkungan proyek
 proyek jepang dan disana bikin kisruh sedikit kedengan 
kementrian keuangan
 jepang tentang proyek penanganan pantai di bali terutama 
di kuta... dan
 berhasil lo... di dukung oleh ngo jepang ntuk demokrasi 
indonesia, akhirnya
 proyek penanganan pantai yang tadinya mau di samakan 
dengan apa yang telah
 dan tengah di bangun di nusa dua dan sanur tidak jadi 
dan beralih ke proyek
 yang cocok untuk kuta melalui participatory proses 
dengan masyarakat
 kuta

 jadi mungkin kita harus sanggup untuk bisa bersuara 
ayo perjuangkan BALI
 PROTOCOL atau ke masuk ke UN CHARTER nya sekalian. 
jadi upaya untuk
 mencegah global warming di south east asia bisa lebih 
pakem gitu lo.

 salam global warming,

 vieb
 
 
 -- 
 Gde Wisnaya Wisna
 Jl.Dewi Sartika Utara 32A
 Singaraja-Bali
 
 -- 
 Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.
 
 Publikasi : http://www.lp3b.or.id
 Arsip : http://bali.lp3b.or.id
 Moderators : 
 Berlangganan : 
 Henti Langgan : 

-- 
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators : 
Berlangganan : 
Henti Langgan : 


   
-
Get easy, one-click access to your favorites.  Make Yahoo! your homepage.

[bali] Re: CLIMATE CHANGE

2007-11-14 Terurut Topik CHPStar
 melaksanakan post audit 
  untuk meneliti kembali apakah pembangunan PLTGU Pemaron sesuai apa yang  
direncanakan? Pak Gde Wisnaya bersama Pak Tahjo patut kiranya
  merintis  post audit ini.
   
  Pak Tahjo apakah masalah perencanaan ini yang dituangkan dalam UU dapat 
dilakukan proses penuntutan ke pengadilan?
   
  Benar dulu saya Kepala LMK,  dilengser karena menyampaikan makalah membahas 
listrik swasta  di seminar ketenagalistrikan di ITB Bandung.
  Tinggal di Kebayoran Baru, Jakarta. Bersedia membantu apa yang dapat saya 
sumbangkan kepada  kegiatan planning process (PP) yang Sdr.
  emban. Tapi mohon beri rincian apa PP itu?
   
  SALAM.
  Nengah Sudja.  
   

   
   
   
- Original Message - 
  From: CHPStar 
  To: bali@lp3b.or.id 
  Sent: Tuesday, November 13, 2007 6:23 PM
  Subject: [bali] Re: CLIMATE CHANGE
  

  Yth. Pak Nengah Sudja,
   
  saya masih ingat Bapak di LMK yang sekarang jadi PLN Litbang. Ini di Jakarta 
atau di Denpasar?
   
  Ringkasnaya ditahun tahun 1993 s/d 1998 banyak sekali terjadi perebutan Role 
of RD antara Public Sector, Private Sector dan Cooperative RD. Dalam 
perebutan ini Private Sector minta Bappenas di bubarkan. Agar tidak bubar 
Bappenas harus mengadakan Jabatan Fungsional Perencana dan Public and Private 
Partnerships dilanjutkan dan  kendali harus ada di otonomi daerah untuk 
membuktikan siapa yang berhak menguasai RD.
   
  Sekarang Planning Process sudah menjadi UU Sistem Perencanaan Pembangunan 
Nasional dan diperkuat dengan adanya Asosiasi Perencana Pemerintah Indonesia. 
Sehingga terbentuklah Public and Private Partnerships.
   
  Tugas saya sebagai aktifist di Asosiasi adalah:
  1. Mendorong Planning Process
  2. Mengembangkan SDM Perencana
   
  Tapi saya sebagai national planner (perencana madya) telah siap dengan multi 
sector partnerships (Dep. ESDM, Dep. PU, Dep. KomInfo dan LIPI).
   
  Sehubungan dengan Java-Bali Systems, seyogianya Planning Process dimulai di 
Bali. Mohon saya dibantu, seyogianya Bapak menjadi International Planner saya 
untuk merealisasikan Bali Planning Process
   
   
  Wass: Tjahjo-
   
  

NSudja [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Yth. Pak Tjahjo,
  Alangkah baiknya apa yang dimaksud dengan Bali Planning Process dapat diberi 
rincian.
  Apakah Planning Process tersebut pernah diterapkan untuk daerah lain.
  Terima kasih banyak.
  SALAM.
  Nengah Sudja.
- Original Message - 
  From: CHPStar 
  To: bali@lp3b.or.id 
  Sent: Monday, November 12, 2007 3:15 PM
  Subject: [bali] Re: CLIMATE CHANGE
  

  Dear Vieb,
   
  seyogianya saya hadir. Tapi mendadak komunikasi dengan Panitia Nasional lagi 
macet. Mungkin karena LP3B dan DPR benar benar lebih jitu ya? 
   
  Apakah mungkin UN dan www.ica,coop lagi saingan? Sementara ini rencana saya 
tetap untuk bikin Bali Planning Process. Aman kan?
   
  Kyoto 2 (Bali Protocol) seyogianya menunggu Bali Planning Process. Masalahnya 
kita/ mereka belum punya International Planner.
   
  Mohon perkembangan. Trimakasih
   
  Wass: Tjahjo-
   
  
Asana Viebeke Lengkong [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Mas Tjahyo,
   
  Apa akan hadir di UNFCCC?  Penting sekali agar hasil convensi di Bali itu 
naik peringkat ke BALI PROTOCOL, itu yang harus di perjuangkan jadi core 
mission UN di obok obok sedikit jadi nggak sekedar ngomong ngomong doang, dan 
upaya bisa secara global di perjuangkan kalau sudah ada peringkat ke protocol 
atau piagam sekalian.
   
  Pemda Bali kelihatannya terbelenggu dengan birokrasi pusat, jadi tidak 
bergerak karena secara protocol di coordinasi oleh DEPLU, jadi karena propinsi 
masih di bawah kementrian, ya hasilnya bengong aja gubernur juga kurang 
kreatif ya beginilah sistem di negeri yang kucintai ini. tapi tidak ada 
salahnya kalau lewat jalur lain yang bisa dorong dorong sedikit kan
   
  tahun 2002 ketika prepcom di bali, saya masuk dalam fgd lingkungan proyek 
proyek jepang dan disana bikin kisruh sedikit kedengan kementrian keuangan 
jepang tentang proyek penanganan pantai di bali terutama di kuta... dan 
berhasil lo... di dukung oleh ngo jepang ntuk demokrasi indonesia, akhirnya 
proyek penanganan pantai yang tadinya mau di samakan dengan apa yang telah dan 
tengah di bangun di nusa dua dan sanur tidak jadi dan beralih ke proyek yang 
cocok untuk kuta melalui participatory proses dengan masyarakat kuta
   
  jadi mungkin kita harus sanggup untuk bisa bersuara ayo perjuangkan BALI 
PROTOCOL atau ke masuk ke UN CHARTER nya sekalian. jadi upaya untuk 
mencegah global warming di south east asia bisa lebih pakem gitu lo.
   
  salam global warming,
   
  vieb

  __
Do You Yahoo!?
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


-
  Get easy, one-click access to your favorites. Make Yahoo! your homepage. 

   
-
Get easy, one-click access to your favorites.  Make Yahoo

[bali] Re: CLIMATE CHANGE

2007-11-13 Terurut Topik CHPStar
Yth. Pak Nengah Sudja,
   
  saya masih ingat Bapak di LMK yang sekarang jadi PLN Litbang. Ini di Jakarta 
atau di Denpasar?
   
  Ringkasnaya ditahun tahun 1993 s/d 1998 banyak sekali terjadi perebutan Role 
of RD antara Public Sector, Private Sector dan Cooperative RD. Dalam 
perebutan ini Private Sector minta Bappenas di bubarkan. Agar tidak bubar 
Bappenas harus mengadakan Jabatan Fungsional Perencana dan Public and Private 
Partnerships dilanjutkan dan  kendali harus ada di otonomi daerah untuk 
membuktikan siapa yang berhak menguasai RD.
   
  Sekarang Planning Process sudah menjadi UU Sistem Perencanaan Pembangunan 
Nasional dan diperkuat dengan adanya Asosiasi Perencana Pemerintah Indonesia. 
Sehingga terbentuklah Public and Private Partnerships.
   
  Tugas saya sebagai aktifist di Asosiasi adalah:
  1. Mendorong Planning Process
  2. Mengembangkan SDM Perencana
   
  Tapi saya sebagai national planner (perencana madya) telah siap dengan multi 
sector partnerships (Dep. ESDM, Dep. PU, Dep. KomInfo dan LIPI).
   
  Sehubungan dengan Java-Bali Systems, seyogianya Planning Process dimulai di 
Bali. Mohon saya dibantu, seyogianya Bapak menjadi International Planner saya 
untuk merealisasikan Bali Planning Process
   
   
  Wass: Tjahjo-
   
  

NSudja [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Yth. Pak Tjahjo,
  Alangkah baiknya apa yang dimaksud dengan Bali Planning Process dapat diberi 
rincian.
  Apakah Planning Process tersebut pernah diterapkan untuk daerah lain.
  Terima kasih banyak.
  SALAM.
  Nengah Sudja.
- Original Message - 
  From: CHPStar 
  To: bali@lp3b.or.id 
  Sent: Monday, November 12, 2007 3:15 PM
  Subject: [bali] Re: CLIMATE CHANGE
  

  Dear Vieb,
   
  seyogianya saya hadir. Tapi mendadak komunikasi dengan Panitia Nasional lagi 
macet. Mungkin karena LP3B dan DPR benar benar lebih jitu ya? 
   
  Apakah mungkin UN dan www.ica,coop lagi saingan? Sementara ini rencana saya 
tetap untuk bikin Bali Planning Process. Aman kan?
   
  Kyoto 2 (Bali Protocol) seyogianya menunggu Bali Planning Process. Masalahnya 
kita/ mereka belum punya International Planner.
   
  Mohon perkembangan. Trimakasih
   
  Wass: Tjahjo-
   
  
Asana Viebeke Lengkong [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Mas Tjahyo,
   
  Apa akan hadir di UNFCCC?  Penting sekali agar hasil convensi di Bali itu 
naik peringkat ke BALI PROTOCOL, itu yang harus di perjuangkan jadi core 
mission UN di obok obok sedikit jadi nggak sekedar ngomong ngomong doang, dan 
upaya bisa secara global di perjuangkan kalau sudah ada peringkat ke protocol 
atau piagam sekalian.
   
  Pemda Bali kelihatannya terbelenggu dengan birokrasi pusat, jadi tidak 
bergerak karena secara protocol di coordinasi oleh DEPLU, jadi karena propinsi 
masih di bawah kementrian, ya hasilnya bengong aja gubernur juga kurang 
kreatif ya beginilah sistem di negeri yang kucintai ini. tapi tidak ada 
salahnya kalau lewat jalur lain yang bisa dorong dorong sedikit kan
   
  tahun 2002 ketika prepcom di bali, saya masuk dalam fgd lingkungan proyek 
proyek jepang dan disana bikin kisruh sedikit kedengan kementrian keuangan 
jepang tentang proyek penanganan pantai di bali terutama di kuta... dan 
berhasil lo... di dukung oleh ngo jepang ntuk demokrasi indonesia, akhirnya 
proyek penanganan pantai yang tadinya mau di samakan dengan apa yang telah dan 
tengah di bangun di nusa dua dan sanur tidak jadi dan beralih ke proyek yang 
cocok untuk kuta melalui participatory proses dengan masyarakat kuta
   
  jadi mungkin kita harus sanggup untuk bisa bersuara ayo perjuangkan BALI 
PROTOCOL atau ke masuk ke UN CHARTER nya sekalian. jadi upaya untuk 
mencegah global warming di south east asia bisa lebih pakem gitu lo.
   
  salam global warming,
   
  vieb

  __
Do You Yahoo!?
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


   
-
Get easy, one-click access to your favorites.  Make Yahoo! your homepage.

[bali] Re: CLIMATE CHANGE

2007-11-12 Terurut Topik CHPStar
Dear Vieb,
   
  seyogianya saya hadir. Tapi mendadak komunikasi dengan Panitia Nasional lagi 
macet. Mungkin karena LP3B dan DPR benar benar lebih jitu ya? 
   
  Apakah mungkin UN dan www.ica,coop lagi saingan? Sementara ini rencana saya 
tetap untuk bikin Bali Planning Process. Aman kan?
   
  Kyoto 2 (Bali Protocol) seyogianya menunggu Bali Planning Process. Masalahnya 
kita/ mereka belum punya International Planner.
   
  Mohon perkembangan. Trimakasih
   
  Wass: Tjahjo-
   
  
Asana Viebeke Lengkong [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Mas Tjahyo,
   
  Apa akan hadir di UNFCCC?  Penting sekali agar hasil convensi di Bali itu 
naik peringkat ke BALI PROTOCOL, itu yang harus di perjuangkan jadi core 
mission UN di obok obok sedikit jadi nggak sekedar ngomong ngomong doang, dan 
upaya bisa secara global di perjuangkan kalau sudah ada peringkat ke protocol 
atau piagam sekalian.
   
  Pemda Bali kelihatannya terbelenggu dengan birokrasi pusat, jadi tidak 
bergerak karena secara protocol di coordinasi oleh DEPLU, jadi karena propinsi 
masih di bawah kementrian, ya hasilnya bengong aja gubernur juga kurang 
kreatif ya beginilah sistem di negeri yang kucintai ini. tapi tidak ada 
salahnya kalau lewat jalur lain yang bisa dorong dorong sedikit kan
   
  tahun 2002 ketika prepcom di bali, saya masuk dalam fgd lingkungan proyek 
proyek jepang dan disana bikin kisruh sedikit kedengan kementrian keuangan 
jepang tentang proyek penanganan pantai di bali terutama di kuta... dan 
berhasil lo... di dukung oleh ngo jepang ntuk demokrasi indonesia, akhirnya 
proyek penanganan pantai yang tadinya mau di samakan dengan apa yang telah dan 
tengah di bangun di nusa dua dan sanur tidak jadi dan beralih ke proyek yang 
cocok untuk kuta melalui participatory proses dengan masyarakat kuta
   
  jadi mungkin kita harus sanggup untuk bisa bersuara ayo perjuangkan BALI 
PROTOCOL atau ke masuk ke UN CHARTER nya sekalian. jadi upaya untuk 
mencegah global warming di south east asia bisa lebih pakem gitu lo.
   
  salam global warming,
   
  vieb


 __
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[bali] Re: Call For Bali Subak Cooperatives

2007-11-08 Terurut Topik CHPStar
Dearest Popo Danes,

untuk itu saya terjun jadi perencana pemerintah, dan sedang mempersiapkan diri 
untuk Beyond Bali.
Saya dituntut kode etik Perencana untuk runtun secara normatif dan sistematis 
memulai rencana dengan:
1. Identifikasi Masalah (emang enak?) 
2. Methodology, belajar banyak dari Popo Dunes
3. Pengkajian berbagai alternatif
4. Penetapan Rencana dan Dana (sudah ditunggu UNFCCC di Bali)
5. Pengendalian (kan DPR RI sudah minta Grand Planing nya Bali)
6. Evaluasi, are you ready LP3B?

Cuma masalahnya pilar pilar perencana sendiri harus diperkuat. Pilarnya:
1. Pendidikan
2. Perencanaan sebagai proses
3. Society
4. Industrial Support, BUMN dan Swasta

Progress saat ini bagus walupun lagi sulit sulitnya bagi saya/ kita. Bukti bisa 
diintip di www.djlpe.esdm.go.id 

Wass: Tjahjo- 

Popo Danes [EMAIL PROTECTED] wrote: 
Jero Gede dagang Oblag,

Saya suka risih membahas subak.
Itu karya nenek moyang yang adiluhung dari zaman pra wajib belajar, yang
mengatur irigasi dan drainage secara perfect.

Sekarang setelah banyak diantara kita belajar teknik sipil modern, sudah ada
jurusan sipil basah, dan banyak sudah Ph.D. Juga, ternyata kita semakin
tidak mengeri soal drainage dan irigasi.

Apalah alasannya, mereka yang lebih tahu. Saya tidak berani berkomentar
terlalu banyak, karena tidak bisa berargumen. Maklum, pergaulannya cuman
setingkat dagang Oblag.

Salam,
pd





On 11/7/07 1:30 PM, Agung  wrote:

 Pak sareng sami,
 
 Memang ada apa dengan program subak ?
 
 Subak kita tahu semua sedang dalam kondisi yang sangat sangat merana. Bahkan
 di beberapa daerah banyak subak yang sudah almarhum dan bahkan sudah siap
 dimuseumkan, kan sudah didirikan di Tabanan.
 
 Subak sudah mati dan kematiannya dibunuh oleh kita penyungsung ideologi
 Developmentalism yang dipelopori oleh regime orde baru yang berkolaborasi
 dengan regime pasar bebas, lengkap dengan pepatih pepatihnya; investor dan
 pemerintah. Semua kawasan dibuka untuk pariwisata, setiap  petak sawah pasti
 ada sarana pariwisata... Dan tanah diganti rugi murah, investor adalah raja.
 Petani kecil tanpa subsidi akhirnya jual tanah, Mereka tidak tahan jadi
 objek pho-photo yang menghiasi kitab suci pariwisata. Bearlih profesi pun
 tak dapat dihindari.
 
 Kita semua tahu ada berbagai elemen budaya pada setiap petak sawah dan
 aktivitas subak-subak; ada bibit lokal yang dulu lumayan banyaknya : bibit
 padi bernama : cicih buluh, cicih beton, pukel lateng,pukel kedis dan masih
 banyak yang lainnya saya lupa. Ada dewa rare angon, betare sri, betare ulun
 danu, ada elemen  warige yang terkait dengan kelender Bali. Galungan sendiri
 adalah produk budaya petani yang dimotori oleh subak. Setiap enam bulan
 musim panen dan jalan jalan dihiasi penjor dengan hiasan palawija. Segala
 elemen ini nyaris sirna tergilas oleh revolusi hijsu yang sempat dibanggakan
 pada waktu soeharto meneripa penghargaan sukses swasembada pangan sekitar
 80-an. 
 
 Darimana mulai dan bagaimana memulainya ?
 Mulai dengan perubahan setting pembangunan pariwisata dengan kembali
 menjenguk relevansi land reform dan reformasi pertanahan. Kalau mulai dari
 sini harus siap dicap PKI atau komunis.Di Bali 80.000 nyawa terbantai, yang
 salah satunya karena setuju dengan land reform.
 Suksme,
 Dagang Oblag
 
 
 On 11/7/07 11:29 AM, Made Wirata 
 wrote:
 
 Ok, Pak Tjahjo,
 nanti saya cek lagi keberadaan subak didaerah saya dan skitarnya, dan apa
 kegiatannya 
 sekarang ini (maksud saya setelah air sudah mengering hampir keseluruhan
 disekitar desa 
 dan persawahan).
 
 Wass
 Made W
 
 --
 Open WebMail Project (http://openwebmail.org)
 
 
 -- Original Message ---
 From: CHPStar 
 To: bali@lp3b.or.id
 Sent: Tue, 6 Nov 2007 02:01:14 -0800 (PST)
 Subject: [bali] Re: Call For Bali Subak Cooperatives
 
 Pak Made Wirata,
 
 khusus untuk subak yang pernah terkenal di dunia,  secara teknis saya butuh
 untuk pengembangan systems yang paling ideal di dunia ITC. Jadi mohon ide
 dasar teknologi subak jangan sampai punah.. Mohon periksa lagi rekomendasi
 FRI 
 2007
 
 [PPT]tjahjokartiko gondokusumoFile Format: Microsoft Powerpoint - View as
 HTML
 
 1. Rangkuman Hasil Pokja FRI 2006/2007 Tekad Memperbaiki Nasib Bangsa
 Pascaamandemen UUD: Optimisme Baru dalam Merealisasikan Visi Bangsa ...
 www.itb.ac.id/focus/focus_file/Rangkuman%20Hasil%20Pokja%20FRI.ppt - Similar
 pages - Note this
 
 Mohon bantu subak jangan sampai hilang sama selkali ya? agar cita ciata
 modernisasi dari Pak Made juga ikut terangkat.
 
 Wass: Tjahjo-
 
 Made Wirata  wrote: Pak Tjahjo yth,
 sekedar 
 info; 1).Bicara tentang subak, didaerah saya dulunya memang pernah banyak
 air
 sehingga pengaturan irigasi pertanian (utamanya sawah) tidak pernah
 bermasalah,
  namun saat ini dan lebih-lebih setelah air danau di Bedugul disedotin untuk
 ngebor gunung (rencana PLTU) air menjadi tidak ada, minim sekali. Yang masih
 tersisa saat ini beberapa sumber mata air di gunung(2-3 sumber). Keluarga
 kami 
 dengan berinisitif beberapa tetangga

[bali] Re: Call For Bali Subak Cooperatives

2007-11-08 Terurut Topik CHPStar
Maaf, maksud saya intip di papan pesan http://portal.djlpe.esdm.go.id/ 

CHPStar [EMAIL PROTECTED] wrote: Dearest Popo Danes,

untuk itu saya terjun jadi perencana pemerintah, dan sedang mempersiapkan diri 
untuk Beyond Bali.
Saya dituntut kode etik Perencana untuk runtun secara normatif dan sistematis 
memulai rencana dengan:
1. Identifikasi Masalah (emang enak?) 
2. Methodology, belajar banyak dari Popo Dunes
3. Pengkajian berbagai alternatif
4. Penetapan Rencana dan Dana (sudah ditunggu UNFCCC di Bali)
5. Pengendalian (kan DPR RI sudah minta Grand Planing nya Bali)
6. Evaluasi, are you ready LP3B?

Cuma masalahnya pilar pilar perencana sendiri harus diperkuat. Pilarnya:
1. Pendidikan
2. Perencanaan sebagai proses
3. Society
4. Industrial Support, BUMN dan Swasta

Progress saat ini bagus walupun lagi sulit sulitnya bagi saya/ kita. Bukti bisa 
diintip di www.djlpe.esdm.go.id 

Wass: Tjahjo- 

Popo Danes [EMAIL PROTECTED] wrote: 
Jero Gede dagang Oblag,

Saya suka risih membahas subak.
Itu karya nenek moyang yang adiluhung dari zaman pra wajib belajar, yang
mengatur irigasi dan drainage secara perfect.

Sekarang setelah banyak diantara kita belajar teknik sipil modern, sudah ada
jurusan sipil basah, dan banyak sudah Ph.D. Juga, ternyata kita semakin
tidak mengeri soal drainage dan irigasi.

Apalah alasannya, mereka yang lebih tahu. Saya tidak berani berkomentar
terlalu banyak, karena tidak bisa berargumen. Maklum, pergaulannya cuman
setingkat dagang Oblag.

Salam,
pd





On 11/7/07 1:30 PM, Agung  wrote:

 Pak sareng sami,
 
 Memang ada apa dengan program subak ?
 
 Subak kita tahu semua sedang dalam kondisi yang sangat sangat merana. Bahkan
 di beberapa daerah banyak subak yang sudah almarhum dan bahkan sudah  siap
 dimuseumkan, kan sudah didirikan di Tabanan.
 
 Subak sudah mati dan kematiannya dibunuh oleh kita penyungsung ideologi
 Developmentalism yang dipelopori oleh regime orde baru yang berkolaborasi
 dengan regime pasar bebas, lengkap dengan pepatih pepatihnya; investor dan
 pemerintah. Semua kawasan dibuka untuk pariwisata, setiap  petak sawah pasti
 ada sarana pariwisata... Dan tanah diganti rugi murah, investor adalah raja.
 Petani kecil tanpa subsidi akhirnya jual tanah, Mereka tidak tahan jadi
 objek pho-photo yang menghiasi kitab suci pariwisata. Bearlih profesi pun
 tak dapat dihindari.
 
 Kita semua tahu ada berbagai elemen budaya pada setiap petak sawah dan
 aktivitas subak-subak; ada bibit lokal yang dulu lumayan banyaknya : bibit
 padi bernama : cicih buluh, cicih beton, pukel lateng,pukel kedis dan masih
 banyak yang lainnya saya lupa. Ada dewa rare angon,  betare sri, betare ulun
 danu, ada elemen  warige yang terkait dengan kelender Bali. Galungan sendiri
 adalah produk budaya petani yang dimotori oleh subak. Setiap enam bulan
 musim panen dan jalan jalan dihiasi penjor dengan hiasan palawija. Segala
 elemen ini nyaris sirna tergilas oleh revolusi hijsu yang sempat dibanggakan
 pada waktu soeharto meneripa penghargaan sukses swasembada pangan sekitar
 80-an. 
 
 Darimana mulai dan bagaimana memulainya ?
 Mulai dengan perubahan setting pembangunan pariwisata dengan kembali
 menjenguk relevansi land reform dan reformasi pertanahan. Kalau mulai dari
 sini harus siap dicap PKI atau komunis.Di Bali 80.000 nyawa terbantai, yang
 salah satunya karena setuju dengan land reform.
 Suksme,
 Dagang Oblag
 
 
 On 11/7/07 11:29 AM, Made Wirata 
 wrote:
 
 Ok,  Pak Tjahjo,
 nanti saya cek lagi keberadaan subak didaerah saya dan skitarnya, dan apa
 kegiatannya 
 sekarang ini (maksud saya setelah air sudah mengering hampir keseluruhan
 disekitar desa 
 dan persawahan).
 
 Wass
 Made W
 
 --
 Open WebMail Project (http://openwebmail.org)
 
 
 -- Original Message ---
 From: CHPStar 
 To: bali@lp3b.or.id
 Sent: Tue, 6 Nov 2007 02:01:14 -0800 (PST)
 Subject: [bali] Re: Call For Bali Subak Cooperatives
 
 Pak Made Wirata,
 
 khusus untuk subak yang pernah terkenal di dunia,  secara teknis saya butuh
 untuk pengembangan systems yang paling ideal di dunia ITC. Jadi mohon ide
 dasar teknologi subak jangan sampai punah.. Mohon  periksa lagi rekomendasi
 FRI 
 2007
 
 [PPT]tjahjokartiko gondokusumoFile Format: Microsoft Powerpoint - View as
 HTML
 
 1. Rangkuman Hasil Pokja FRI 2006/2007 Tekad Memperbaiki Nasib Bangsa
 Pascaamandemen UUD: Optimisme Baru dalam Merealisasikan Visi Bangsa ...
 www.itb.ac.id/focus/focus_file/Rangkuman%20Hasil%20Pokja%20FRI.ppt - Similar
 pages - Note this
 
 Mohon bantu subak jangan sampai hilang sama selkali ya? agar cita ciata
 modernisasi dari Pak Made juga ikut terangkat.
 
 Wass: Tjahjo-
 
 Made Wirata  wrote: Pak Tjahjo yth,
 sekedar 
 info; 1).Bicara tentang subak, didaerah saya dulunya memang pernah banyak
 air
  sehingga pengaturan irigasi pertanian (utamanya sawah) tidak pernah
 bermasalah,
  namun saat ini dan lebih-lebih setelah air danau di Bedugul disedotin untuk
 ngebor gunung (rencana PLTU) air menjadi tidak ada, minim sekali. Yang masih
 tersisa

[bali] Re: Call For Bali Subak Cooperatives

2007-11-07 Terurut Topik CHPStar
Pak Agung,
   
  saya benar benar baru tahu bahwa Subak pernah ada dengan asri. Untuk itu 
sekarang saatnya perlu kita rencanakan bersama kembali sesuai dengan 
rekomendasi DPR R.I. dan FRI secara sistematis dan normatif. Mohon informasi 
dan komunikasi diperlancar.
   
  Wass: Tjahjo-
   
  

Agung [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Pak sareng sami,

Memang ada apa dengan program subak ?

Subak kita tahu semua sedang dalam kondisi yang sangat sangat merana. Bahkan
di beberapa daerah banyak subak yang sudah almarhum dan bahkan sudah siap
dimuseumkan, kan sudah didirikan di Tabanan.

Subak sudah mati dan kematiannya dibunuh oleh kita penyungsung ideologi
Developmentalism yang dipelopori oleh regime orde baru yang berkolaborasi
dengan regime pasar bebas, lengkap dengan pepatih pepatihnya; investor dan
pemerintah. Semua kawasan dibuka untuk pariwisata, setiap petak sawah pasti
ada sarana pariwisata... Dan tanah diganti rugi murah, investor adalah raja.
Petani kecil tanpa subsidi akhirnya jual tanah, Mereka tidak tahan jadi
objek pho-photo yang menghiasi kitab suci pariwisata. Bearlih profesi pun
tak dapat dihindari.

Kita semua tahu ada berbagai elemen budaya pada setiap petak sawah dan
aktivitas subak-subak; ada bibit lokal yang dulu lumayan banyaknya : bibit
padi bernama : cicih buluh, cicih beton, pukel lateng,pukel kedis dan masih
banyak yang lainnya saya lupa. Ada dewa rare angon, betare sri, betare ulun
danu, ada elemen warige yang terkait dengan kelender Bali. Galungan sendiri
adalah produk budaya petani yang dimotori oleh subak. Setiap enam bulan
musim panen dan jalan jalan dihiasi penjor dengan hiasan palawija. Segala
elemen ini nyaris sirna tergilas oleh revolusi hijsu yang sempat dibanggakan
pada waktu soeharto meneripa penghargaan sukses swasembada pangan sekitar
80-an. 

Darimana mulai dan bagaimana memulainya ?
Mulai dengan perubahan setting pembangunan pariwisata dengan kembali
menjenguk relevansi land reform dan reformasi pertanahan. Kalau mulai dari
sini harus siap dicap PKI atau komunis.Di Bali 80.000 nyawa terbantai, yang
salah satunya karena setuju dengan land reform.
Suksme,
Dagang Oblag


On 11/7/07 11:29 AM, Made Wirata 
wrote:

 Ok, Pak Tjahjo,
 nanti saya cek lagi keberadaan subak didaerah saya dan skitarnya, dan apa
 kegiatannya 
 sekarang ini (maksud saya setelah air sudah mengering hampir keseluruhan
 disekitar desa 
 dan persawahan).
 
 Wass
 Made W
 
 --
 Open WebMail Project (http://openwebmail.org)
 
 
 -- Original Message ---
 From: CHPStar 
 To: bali@lp3b.or.id
 Sent: Tue, 6 Nov 2007 02:01:14 -0800 (PST)
 Subject: [bali] Re: Call For Bali Subak Cooperatives
 
 Pak Made Wirata,
 
 khusus untuk subak yang pernah terkenal di dunia, secara teknis saya butuh
 untuk pengembangan systems yang paling ideal di dunia ITC. Jadi mohon ide
 dasar teknologi subak jangan sampai punah.. Mohon periksa lagi rekomendasi
 FRI 
 2007
 
 [PPT]tjahjokartiko gondokusumoFile Format: Microsoft Powerpoint - View as
 HTML
 
 1. Rangkuman Hasil Pokja FRI 2006/2007 Tekad Memperbaiki Nasib Bangsa
 Pascaamandemen UUD: Optimisme Baru dalam Merealisasikan Visi Bangsa ...
 www.itb.ac.id/focus/focus_file/Rangkuman%20Hasil%20Pokja%20FRI.ppt - Similar
 pages - Note this
 
 Mohon bantu subak jangan sampai hilang sama selkali ya? agar cita ciata
 modernisasi dari Pak Made juga ikut terangkat.
 
 Wass: Tjahjo-
 
 Made Wirata wrote: Pak Tjahjo yth,
 sekedar 
 info; 1).Bicara tentang subak, didaerah saya dulunya memang pernah banyak air
 sehingga pengaturan irigasi pertanian (utamanya sawah) tidak pernah
 bermasalah,
 namun saat ini dan lebih-lebih setelah air danau di Bedugul disedotin untuk
 ngebor gunung (rencana PLTU) air menjadi tidak ada, minim sekali. Yang masih
 tersisa saat ini beberapa sumber mata air di gunung(2-3 sumber). Keluarga
 kami 
 dengan berinisitif beberapa tetangga (10- 20 kk) mencari sumber, iuran untuk
 pemipaan, instalasi, sampai pada pengurusannya dilingkungan kami karena
 memang 
 butuh selain untuk masak, minum dan mandi, juga ada kebutuhan siram menyiram
 tanaman perkebunan dimusim kering, sehingga dengan swadaya bisa membangun
 semacam reservoir. Sayangnya pemerintah dalam hal ini PAM, tiba-tiba datang
 bersama Pak Kades mencap/ mengclaim hasil swadaya tadi untuk dikelola dan
 langsung dikasi meteran, yang al hasil rakyat jadi keluar duit lebih banyak
 perbulannya dibanding pengelolaan semacam subak atau koperasi kecil. Mustinya
 pemerintah membantu investasi, namun main ambil saja. Tapi kami tidak jera,
 cari lagi sumber lain dan buat lagi yg serupa, saat ini juga terancam
 diambil 
 alih juga. Jadi kesimpulannya, apanya yang salah ya?.
 
 2).Bincang-bincang masalah unggulan agrobisnis yang disampaikan Humas DPR,
 bahwa saya pernah ada usul untuk membuat percontohan yang agak unik yang
 kebetulan di Bali belum begitu banyak. Idenya dulu dari binaan Pabrik jamu
 sidomuncul yang asri lingkungan. maka saya mengusulkan untuk petani yang
 masih 
 punya lahan kurang hasil untuk

[bali] Re: Call For Bali Subak Cooperatives

2007-11-06 Terurut Topik CHPStar
Pak Made Wirata,

khusus untuk subak yang pernah terkenal di dunia,  secara teknis saya butuh 
untuk pengembangan systems yang paling ideal di dunia ITC. Jadi mohon ide dasar 
teknologi subak jangan sampai punah.. Mohon periksa lagi rekomendasi FRI 2007

[PPT]tjahjokartiko gondokusumoFile Format: Microsoft Powerpoint - View as HTML
1. Rangkuman Hasil Pokja FRI 2006/2007 Tekad Memperbaiki Nasib Bangsa 
Pascaamandemen UUD: Optimisme Baru dalam Merealisasikan Visi Bangsa ...
www.itb.ac.id/focus/focus_file/Rangkuman%20Hasil%20Pokja%20FRI.ppt - Similar 
pages - Note this

Mohon bantu subak jangan sampai hilang sama selkali ya? agar cita ciata 
modernisasi dari Pak Made juga ikut terangkat.

Wass: Tjahjo-

Made Wirata [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Tjahjo yth, sekedar info;
1).Bicara tentang subak, didaerah saya dulunya memang pernah banyak air 
sehingga 
pengaturan irigasi pertanian (utamanya sawah) tidak pernah bermasalah, namun 
saat ini 
dan lebih-lebih setelah air danau di Bedugul disedotin untuk ngebor gunung 
(rencana 
PLTU) air menjadi tidak ada, minim sekali. Yang masih tersisa saat ini beberapa 
sumber 
mata air di gunung(2-3 sumber). Keluarga kami dengan berinisitif beberapa 
tetangga (10-
20 kk) mencari sumber, iuran untuk pemipaan, instalasi, sampai pada 
pengurusannya 
dilingkungan kami karena memang butuh selain untuk masak, minum dan mandi, juga 
ada 
kebutuhan siram menyiram tanaman perkebunan dimusim kering, sehingga dengan 
swadaya 
bisa membangun semacam reservoir. Sayangnya pemerintah dalam hal ini PAM, 
tiba-tiba 
datang bersama Pak Kades mencap/ mengclaim hasil swadaya tadi untuk dikelola 
dan 
langsung dikasi meteran, yang al hasil rakyat jadi keluar duit lebih banyak 
perbulannya 
dibanding pengelolaan semacam subak atau koperasi kecil. Mustinya pemerintah 
membantu 
investasi, namun main ambil saja. Tapi kami tidak jera, cari lagi sumber lain 
dan buat 
lagi yg serupa, saat ini juga terancam diambil alih juga. Jadi kesimpulannya, 
apanya 
yang salah ya?.

2).Bincang-bincang masalah unggulan agrobisnis yang disampaikan Humas DPR, 
bahwa saya 
pernah ada usul untuk membuat percontohan yang agak unik yang kebetulan di Bali 
belum 
begitu banyak. Idenya dulu dari binaan Pabrik jamu sidomuncul yang asri 
lingkungan. 
maka saya mengusulkan untuk petani yang masih punya lahan kurang hasil untuk 
menanam 
nilam, untuk diolah kemudian jadi minyak atsiri, juga menanam jahe, dan 
didaerah hutan 
yang lebih atas menanam kayu manis dengan tujuan yg sama. Saya mulai dengan 
percobaan 
dan kayaknya bisa dikembangkan. Karena didaerah saya dan sekitarnya, sawah 
kurang ada 
hasil (air tdk cukup), tanaman coklat dan kopi juga sudah berkurang (mulai 
tidak cocok 
hasilnya), yang ada hanya cengkeh.

Salam
Made Wirata

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: CHPStar 
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Mon, 5 Nov 2007 09:16:34 -0800 (PST)
Subject: [bali] Call For Bali Subak Cooperatives

 Dengan hormat,
 
   ayo dong serius. Ini ada info tentang Pemda Bali Diminta Membuat 
 Perencanaan 
 Produk Unggulan Tiap Kabupaten, berita per 5 Nov 2007,. Ini pasti hasil 
 kerjasama DPR RI dan LP3B ya? Nah, jadi saatnya saya bisa masuk kejalur 
 Asosiasi Perencana Pemerintah Komisariat Bali. Strategic planning membutuhkan 
 Planners.dan Planning Proses, serta Universitas, Society dan Industri 
 Pendukung. Semua serba terbatas.
 
   Sektor pertanian dan sektor energi harus direncanakan kerjasama. Masuklah 
 methodology Keseimbangan Pak Popo Cs, termasuk Jepun nya.
 
   Segera saya mesti belajar tentang  subak cooperatives dan electricity 
 cooperatives.
 
   Kira kira gap yang ada akan diisi oleh ICT/ digital divide
 
   Kerjasama direncanakan untuk berlangsung harmonis dan ditujukan baik untuk 
 kepentingan yang mendasar sekaligus kepentingan berkembangnya ilmu 
 pengetahuan 
 dan teknology yang setinggi tingginya.
 
   Kompleks ya? Supaya ada sedikit imaginasi.saya lampirkan sekali lagi ex 
 publikasi dari penerbitan Media Indonesia tanggal 30 Okt 2007 tentang 1st 
 Multi Sector Parterships, Bali akan kebanjiran turis yang beretika 
 Professor.(muda) dari berbagai penjuru dunia !!!
 
   Sekarang diterawang dulu aja. Sesuai janji yang ada, Jepang nya mau datang 
 tanggal 8 Nov, terus Jerman nya tanggal 11-14 Nov ini ...
 
   Kata orang, We Got Naked. Now What? belum sanggup muluk muluk dulu cukup 
 dengan imaginasi.saya mesti pindah ke Denpasar.
 
   Wass: Tjahjo--
 
 Hubungan Masyarkat  wrote:
   Date: Mon, 5 Nov 2007 21:35:43 +0700
 To: CHP109 
 Subject: [Dewan Perwakilan Rakyat] Kiriman Artikel
 From: Hubungan Masyarkat 
 
 Kepada Yth. Bp/Ibu/Sdr. CHP109,
 
 Mohon maaf yang sebesar-besarnya telah mengganggu kesibukan Anda; namun rekan 
 Anda, CHPStar ([EMAIL PROTECTED]), telah mengirimkan artikel berikut ini 
 untuk 
 Anda:
 
 ---
 PEMDA BALI DIMINTA MEMBUAT PERENCANAAN PRODUK UNGGULAN TIAP KABUPATEN

[bali] Re: FW: Popo's text attached

2007-11-05 Terurut Topik CHPStar
Pokoknya saya mau pindah ke Bali.

Popo Danes [EMAIL PROTECTED] wrote:  Beh, 
Memang perlu Mitra Bali supervisi warung-warung di Bali.
Pang suud ada wabah kolera di Bali, pang suud ada istilah bali belly.

Salam uli ne nyaga karcis di Wisnu.
Titiang taler sugra sane kaping kaping,
pd


On 11/5/07 2:53 PM, Agung [EMAIL PROTECTED] wrote:

  Pak Po
Melah de bes liu ngesop tipat cantok nyanan mencret
Sugre titiang 
alit


On 11/6/07 2:35 PM, Popo Danes [EMAIL PROTECTED] wrote:

  Ini juga ngeri, buku yang mana ya yang pernah dibaca. Soalnya saya suka 
sembarang menulis. Ada yang serius, ada yang ngaco.
Ngomong-ngomong soal tipat cantok, saya memang konsultan kuliner, tapi 
spesialisasinya yang kelas warung saja, yang 10 ribuan sudah wareg.
Yang satu itu bisa dibahas di jalur lain.

Saya tumben rada rajin nulis disini, soalnya, pesawatnya delay . Ha ha ha 

pd


On 11/5/07 2:16 PM, ngurah beni setiawan [EMAIL PROTECTED] wrote:

  Om Suastiastu,
 
Bli Popo Danes, salam kenal, tyang sempat baca buku yang bli tulis (co-writer).
aduh! kalo bahas yang bli bahas sepertinya pemikiran luar biasa...otak ini blm 
sampe kesana.
 
tapi yang menarik, di akhir email ada kata tipat cantok
nah, ini yang paling nyangkut di hati...hehehe
 
selamat atas sukses nya misi di jepun..
 
salam kenal,
ngurah beni setiawan
 
pi = 3.14 
love just like 'pi'...it's natural, irrational and very important 


- Original Message 
From: Popo Danes [EMAIL PROTECTED]
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Tuesday, November 6, 2007 12:32:11 PM
Subject: [bali] Re: FW: Popo's text attached


Kok saya mau dibedah. Gawat ini. Take it easy pak Tjahjo, saya nggak ada 
apa-apanya kok. Saya cuman melakoni apa yang saya bisa jalani. Believe in what 
I do, Do what I believe in. Maklum, karena kita gembar-gembor sudah duluan 
banyak yang jegal, hasut, dsb. Betul nggak ? Nah, itu yang harus dipadamkan 
dulu di masyarakat kita.

Apa yang kita lakukan, pasti ada saja yang nggak suka dan merasa terusik. Kalau 
kita menanam sesuatu, jarang yang bantu. Memelihara, apa lagi. Kalau panen, 
ngajak-ngajak dong, masak teman sendiri dilupakan.
Gitu kan pak ?

Sekarang saya sudah di lounge di Narita, nanti malam sampai di Bali, besok 
sudah boleh makan tipat cantok.
pd


On 11/5/07 9:16 AM, CHPStar [EMAIL PROTECTED] wrote:

  
Selamat pagi Bali,

saya sendiri sedang mempelajari keberhasilan Pak Popo dan pakem pakem nya, dan 
rekan milis lain bantu ya membedah Popo Danes ini,

Popo Danes [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Re: [bali] Re: FW: Popo's text attached  Terimakasih pak Tjahjo,
 
 Memang kalau saya lihat, selama ini kita terlalu mensakralkan bidang kita 
masing-masing dan enggan berkolaborasi. Apalagi masih ada orang eksakta yang 
sedikit memandang miring orang sosial. Saya kebetulan, entah orang sosial yang 
berjalan dijalur eksakta atau orang eksakta yang larut dibidang sosial, saya 
pikir keduanya sama saja. (kolaborasi sosisial dan eksata apakah ada di 
pendidikan nasional? adakah azas ini di UU Dasar 1945? apabila ada, apakah ini 
GAP yang bagus untuk diisi sebagai new infrastructure?)
 
 Karena mulai concern sama ethnography, perusahaan-perusahaan gede sekarang 
mulai mempekerjakan antropolog, dan mereka sering dihargai lebih daripada 
insinyur, karena lebih berfilosofi, tidak cuma bertukang, ha ha ha ... Saya 
pikir ini sudah merupakan satu langkah maju dalam usaha memanusiakan manusia, 
dan seterusnya (saya yakin intuisi Pak Popo menguat terus karena biasa 
kerjasama dengan tukang tukang di lapangan dan Owner yang uangnya relatif 
terbatas kan? mungkin ada yang tahu, mengapa masyarakat lebih mengenal Project 
Management (PM) dari pada Construction Management (CM) ?)
 
 Di UN Climate Change Conference nanti rencananya ada juga display karya saya 
yang mendapatkan Asean Asean Energy Award 2004. Sebetulnya kita bisa 
melakukannya dari yang remeh-remeh. Coba saja kalau semua kantor di Jakarta 
diset temperaturnya 26 derajat C, instead of 22, berapa uang yang dihemat. 
Belum kalau kita menghitung ongkos laundry mereka yang harus pakai jas ke 
kantor karena kedinginan. Padahal seharusnya cukup pakai pakaian tropis biasa 
(apakah 2004 -2007 sudah menimbulkan berbagai proses spt learning dan planning? 
pentingkah Pendidikan dan Kompetensi Guru, atau Perencanaan dan Kompetensi 
Perencana?) 
 
(maksud saya ..untuk menyimpulkan apakah gerakan  koperasi di Bali, 
di Indonesia dan di ASEAN sudah punah? .butuh Gerakan GreenWar? )

 Salam,
 popo
 Tjahjo-
 
 On 11/5/07 2:08 AM, CHPStar [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 
  Selamat Pak Popo,
   
  
   
 jadi Pak Popo berhasil memberikan landasan Art bagi masa depan Science  ? ?  
Text terlampir akan saya manfaatkan untuk kepentingan yang lebih tinggi ya ?. 
   
  
   
 Memang orang ornag energi seperti saya sedang mencari tempat dan model  
happiness yang bisa meluas dan menerus.
   
  
   
 Ternyata lebih efektif untuk memulai dengan Hemat Enegi terlebih dahulu 
daripada memulai dengan membeli tekologi

[bali] Re: FW: Popo's text attached

2007-11-04 Terurut Topik CHPStar
Selamat Pak Popo,
   
  jadi Pak Popo berhasil memberikan landasan Art bagi masa depan Science  ? ?  
Text terlampir akan saya manfaatkan untuk kepentingan yang lebih tinggi ya ?. 
   
  Memang orang ornag energi seperti saya sedang mencari tempat dan model  
happiness yang bisa meluas dan menerus.
   
  Ternyata lebih efektif untuk memulai dengan Hemat Enegi terlebih dahulu 
daripada memulai dengan membeli tekologi energi terbarukan ya? dan harus ada 
Arsitek, dan lain lain SDM yang kompeten.
   
  What next? UN Climate Change Conference benar benar menungu apa kata Bali 
tentang Art dan Hemat Energi dengan arti yang seluas luasnya dan setinggi 
tingginya.. Misi Arsitek mohon dilanjutkan Pak.
   
  Salam, Tjahjo-
  

Popo Danes [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Hallo pak Wiw, Vieb, dan teman-teman yang lain,

Tadi siang saya sudah kasih presentasi di Tokyo University. Menarik juga, 
mereka mulai scientific-kan banyak ilmu-ilmu yang mendengarkan saja bikin kita 
menyeringai. Ada program studi tentang hidup dan bangka, dan sebagainya. Karena 
keturunan dalang, saya ikutan bicara tentang Happiness, padahal ini kurikulum 
yang dijalankan dimana-mana di Bali sambil metuakan.

Tadi juga ada Professor dari Seoul yang pesentasikan hubungan happiness dengan 
sustainability, ada komikus beken disini, jazz pianos orang Jepang yang 
bermukim di New York, dan bberapa pembicara menarik lainnya. Dari acara dua 
hari terakhir, saya melihat, untuk future lifestyle banyak sekali yang bisa 
kita create dari Bali. Kalau kita seriusin beberapa topik di Bali, sembari 
mengurangi ajum-ajuman, bakalan banyak yang bisa kita angkat sebagai sesuatu 
yang futuristik. Maklum, zaman semakin informal, dan semua orang sudah ingin 
menjauhi stress.

Ada kabar baik, tadi sore saya ditelpon Dirjen Energy dan Sumber daya Mineral, 
katanya besok malam saya mau dikasih penghargaan oleh pemerintah di JCC, 
dihadiri pak SBY segala, karena dianggap sebagai undagi yang jemet, yang mau 
concern untuk ikutan menghemat energy dalam design-design yang kita buat. Nah, 
depang anake ngadanin. Karena saya masih nyangklek disini, besok mau diwakili 
oleh kakak saya, Ciuk.

Oh iya, akhirnya saya jadi bawa foto-nya pak Wis, tapi sebelumnya sudah saya 
maini di photoshop dan tak pasangin udeng. Cukup banyak tuh yang tertarik.

Salam dari Jepun,
pd 


  Back-up email for: [EMAIL PROTECTED]



 __
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[bali] Re: FW: Popo's text attached

2007-11-04 Terurut Topik CHPStar

Selamat pagi Bali,

saya sendiri sedang mempelajari keberhasilan Pak Popo dan pakem pakem nya, dan 
rekan milis lain bantu ya membedah Popo Danes ini,

Popo Danes [EMAIL PROTECTED] wrote:Re: [bali] Re: FW: Popo's text attached
  Terimakasih pak Tjahjo,
 
 Memang kalau saya lihat, selama ini kita terlalu mensakralkan bidang kita 
masing-masing dan enggan berkolaborasi. Apalagi masih ada orang eksakta yang 
sedikit memandang miring orang sosial. Saya kebetulan, entah orang sosial yang 
berjalan dijalur eksakta atau orang eksakta yang larut dibidang sosial, saya 
pikir keduanya sama saja. (kolaborasi sosisial dan eksata apakah ada di 
pendidikan nasional? adakah azas ini di UU Dasar 1945? apabila ada, apakah ini 
GAP yang bagus untuk diisi sebagai new infrastructure?)
 
 Karena mulai concern sama ethnography, perusahaan-perusahaan gede sekarang 
mulai mempekerjakan antropolog, dan mereka sering dihargai lebih daripada 
insinyur, karena lebih berfilosofi, tidak cuma bertukang, ha ha ha ... Saya 
pikir ini sudah merupakan satu langkah maju dalam usaha memanusiakan manusia, 
dan seterusnya (saya yakin intuisi Pak Popo menguat terus karena biasa 
kerjasama dengan tukang tukang di lapangan dan Owner yang uangnya relatif 
terbatas kan? mungkin ada yang tahu, mengapa masyarakat lebih mengenal Project 
Management (PM) dari pada Construction Management (CM) ?)
 
 Di UN Climate Change Conference nanti rencananya ada juga display karya saya 
yang mendapatkan Asean Asean Energy Award 2004. Sebetulnya kita bisa 
melakukannya dari yang remeh-remeh. Coba saja kalau semua kantor di Jakarta 
diset temperaturnya 26 derajat C, instead of 22, berapa uang yang dihemat. 
Belum kalau kita menghitung ongkos laundry mereka yang harus pakai jas ke 
kantor karena kedinginan. Padahal seharusnya cukup pakai pakaian tropis biasa 
(apakah 2004 -2007 sudah menimbulkan berbagai proses spt learning dan planning? 
pentingkah Pendidikan dan Kompetensi Guru, atau Perencanaan dan Kompetensi 
Perencana?) 
 
(maksud saya ..untuk menyimpulkan apakah gerakan  koperasi di Bali, 
di Indonesia dan di ASEAN sudah punah? .butuh Gerakan GreenWar? )

 Salam,
 popo
 Tjahjo-
 
 On 11/5/07 2:08 AM, CHPStar [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 Selamat Pak Popo,
   
  
   
 jadi Pak Popo berhasil memberikan landasan Art bagi masa depan Science  ? ?  
Text terlampir akan saya manfaatkan untuk kepentingan yang lebih tinggi ya ?. 
   
  
   
 Memang orang ornag energi seperti saya sedang mencari tempat dan model  
happiness yang bisa meluas dan menerus.
   
  
   
 Ternyata lebih efektif untuk memulai dengan Hemat Enegi terlebih dahulu 
daripada memulai dengan membeli tekologi energi terbarukan ya? dan harus ada 
Arsitek, dan lain lain SDM yang kompeten.
   
  
   
 What next? UN Climate Change Conference benar benar menungu apa kata Bali 
tentang Art dan Hemat Energi dengan arti yang seluas luasnya dan setinggi 
tingginya.. Misi Arsitek mohon dilanjutkan Pak.
   
  
   
 Salam, Tjahjo-
   
 
 
 Popo Danes [EMAIL PROTECTED] wrote:
   
 Hallo pak Wiw, Vieb, dan teman-teman yang lain,
 
 Tadi siang saya sudah kasih presentasi di Tokyo University. Menarik juga, 
mereka mulai scientific-kan banyak ilmu-ilmu yang mendengarkan saja bikin kita 
menyeringai. Ada program studi tentang hidup dan bangka, dan sebagainya. Karena 
keturunan dalang, saya ikutan bicara tentang Happiness, padahal ini kurikulum 
yang dijalankan dimana-mana di Bali sambil metuakan.
 
 Tadi juga ada Professor dari Seoul yang pesentasikan hubungan happiness dengan 
sustainability, ada komikus beken disini, jazz pianos orang Jepang yang 
bermukim di New York, dan bberapa pembicara menarik lainnya. Dari acara dua 
hari terakhir, saya melihat, untuk future lifestyle banyak sekali yang bisa 
kita create dari Bali. Kalau kita seriusin beberapa topik di Bali, sembari 
mengurangi ajum-ajuman, bakalan banyak yang bisa kita angkat sebagai sesuatu 
yang futuristik. Maklum, zaman semakin informal, dan semua orang sudah ingin 
menjauhi stress.
 
 Ada kabar baik, tadi sore saya ditelpon Dirjen Energy dan Sumber daya Mineral, 
katanya besok malam saya mau dikasih penghargaan oleh pemerintah di JCC, 
dihadiri pak SBY segala, karena dianggap sebagai undagi yang jemet, yang mau 
concern untuk ikutan menghemat energy dalam design-design yang kita buat. Nah, 
depang anake ngadanin. Karena saya masih nyangklek disini, besok mau diwakili 
oleh kakak saya, Ciuk.
 
 Oh iya, akhirnya saya jadi bawa foto-nya pak Wis, tapi sebelumnya sudah saya 
maini di photoshop dan tak pasangin udeng. Cukup banyak tuh yang tertarik.
 
 Salam dari Jepun,
 pd 
 
 
 
   
 Back-up email for: [EMAIL PROTECTED]
 
  __
 Do You Yahoo!?
 Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
 http://mail.yahoo.com 
 
  

 __
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[bali] Cooperative Spirit of Bali

2007-10-27 Terurut Topik CHPStar
Sekar Baruna Women’s Cooperative: Tulamben, BaliBy Barrie | Permalink |  No 
Comments | October 16th, 2007 | Trackback
  Before Ni Nengah Dempi joined the Sekar Baruna women’s cooperative in 
Tulamben, Karang Asem, it was a daily struggle to feed her five children. The 
cooperative is located near a number of popular diving destinations some 90 
kilometers east of the provincial capital of Denpasar. Dempi and some 28 other 
women and girls from Tulamben now work carrying diving equipment the 500 meters 
from hotels to scuba spots. They are paid Rp 8,000 per diving session. “Most 
Balinese women are willing to work hard. This is hard work in physical terms, 
but it is alright for us as long as we can feed, clothe and educate our 
children,” Dempi said. 
  Tulamben has been transformed from a dry, unattractive and arid village into 
a diving paradise. Its remarkable underwater life has attracted thousands of 
divers across the world to this once sleepy fishing village. The village has 
been dubbed one of the best diving destinations in Indonesia and even in 
Southeast Asian countries. 
  One of the attractions is the Liberty shipwreck. The Liberty worked as a 
cargo ship during World War II. 
  There are around 1,204 families in Tulamben, which 20 years ago was one of 
Bali’s poorest villages. 
  But now, there are various accommodation options for domestic and overseas 
visitors from luxury villas owned by large-scale operators and rich investors 
to modest guesthouses belonging to local people. Most of the facilities are 
located nearby the beautiful Tulamben beach. 
  “Peak season in Tulamben is usually from July to the end of the year-end 
holidays,” Dempi said. 
  I Nyoman Karyasa, the head of Tulamben, said the growth of the tourism 
industry would be of particular benefit to fishermen who had no fixed income. 
“One day, they net a lot of fish, the next day they come home empty-handed,” 
Karyasa said. 
  The development of tourist-related facilities has brought new hope for the 
community’s poorest families. 
  In l990, the village head set up a small cooperative called Sekar Baruna. 
“The cooperative was set up for the benefit of uneducated and poor women,” 
Karyasa said. 
  One function of the cooperative is to arrange work for the women as porters. 
They generally work from 8 a.m-5 p.m. 
  At the end of the day, a cooperative official collects all the money 
together, setting aside 20 percent of it as savings and 5 percent for the 
village association. The rest is divided evenly among the cooperative’s 29 
members. 
  “We make Rp 15,000-50,000 a day, which is enough for us,” Dempi said. What is 
more important is that they (the women) no longer have to deal with loan 
sharks. 
  “We can borrow money from the cooperative with a very low interest rate 
because we are members. In the past, we had to borrow money from cold-blooded 
people who demanded we pay almost 100 percent interest,” she said. 
  Karyasa said villagers could borrow money to start up a small-scale business, 
such as a home-based laundry or shop. 
  He said Tulamben must be preserved as a diving and tourist destination by 
keeping its environment healthy. “We have established rules to prevent locals 
and visitors from harming underwater and coastal areas,” he said. 
  Fishermen are not allowed to use poisonous or harmful fishing devices when 
working off the Tulamben coast. 
  Every hotel, restaurant and villa is required to pay a certain amount of 
money every month to support village improvement programs such as cleanup days. 
  “The tourism industry has to directly benefit local people not just big 
investors,” Karyasa said. 
  The establishment of Sekar Baruna cooperative is really a clever way of 
helping the poor help themselves. 
  Wasti Atmodjo

 __
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[bali] Re: Balasan: Eksistesialisme

2007-10-24 Terurut Topik CHPStar
He hehe Vieb, 
  sekarang monyetnya lagi nari nari dan anak kucingn lagi ling-lung. Maksud 
saya dalam model koperasi apakah Monyet ama Kucing bisa dance? (jangan dijawab 
cepet cepet, ini pertanyaan serius)
  Tjahjo-
Asana Viebeke Lengkong [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Mas Tjahjo. baca berulang??? ada yang salah yaatau ada yang nggak 
nyambung? hehe... lagi mimpi kali aku... vieb
- Original Message - 
  From: CHPStar 
  To: bali@lp3b.or.id 
  Sent: Tuesday, October 23, 2007 7:13 PM
  Subject: [bali] Re: Balasan: Eksistesialisme
  

  Terima kasih Vieb,
   
  Saya baca berulang ulang.

Asana Viebeke Lengkong [EMAIL PROTECTED] wrote:
  @font-face {   font-family: Tahoma;  }  @font-face {   font-family: Times 
NewRoman;  }  @page Section1 {size: 595.45pt 841.7pt; margin: 1.0in 1.25in 
1.0in 1.25in; }  P.MsoNormal {   FONT-SIZE: 12pt; MARGIN: 0in 0in 0pt; 
FONT-FAMILY: Times New Roman  }  LI.MsoNormal {   FONT-SIZE: 12pt; MARGIN: 
0in 0in 0pt; FONT-FAMILY: Times New Roman  }  DIV.MsoNormal {   FONT-SIZE: 
12pt; MARGIN: 0in 0in 0pt; FONT-FAMILY: Times New Roman  }  A:link {   COLOR: 
blue; TEXT-DECORATION: underline  }  SPAN.MsoHyperlink {   COLOR: blue; 
TEXT-DECORATION: underline  }  A:visited {   COLOR: blue; TEXT-DECORATION: 
underline  }  SPAN.MsoHyperlinkFollowed {   COLOR: blue; TEXT-DECORATION: 
underline  }  P {   FONT-SIZE: 12pt; MARGIN-LEFT: 0in; MARGIN-RIGHT: 0in; 
FONT-FAMILY: Times New Roman  }  SPAN.emailstyle18 {   COLOR: navy; 
FONT-FAMILY: Arial  }  SPAN.emailstyle19 {   COLOR: navy; FONT-FAMILY: Arial  } 
 SPAN.emailstyle20 {   COLOR: navy; FONT-FAMILY: Arial  }  SPAN.EmailStyle21 {  
 COLOR: navy; FONT-FAMILY: Arial  }  DIV.Section1 {   page: Section1  }  
Semeton milis,
   
  permasalah kemiskinan dan pemiskinan itu kan sudah lama terjadi dan prosesnya 
tidak dicegah jadi tidak heran ketika tiba tiba menjadi esar dan tak terkendali.
   
  kita semua kan punya kemampuan masing masing dan kalau itu kemudian di 
kolaborasi melalui 'partnership' yang selalu di sebut oleh Mas Tjahjo itu, kita 
semua bisa berbagi berbagi saja nggak usah memberi itu cukup untuk 
langkah ke keadilan yang kita harapkan karena kalau mereka yang miskin tidak 
bisa melihat harapan itu lagi jadi mereka hanya bisa ambil jalan pintas saja 
yang mana lah yang lebih mudah... mengemis mencuri... atau bunuh diri 
dengan nama harga diri
   
  kita kita ini lo yang 'privilege' yang mungkin perlu untuk men-satu-kan upaya 
partnership itu karena sudah tidak jaman lagi untuk menyerang atau menyalahkan 
pemerintah... wong isinya pemerintah juga sama dengan kita kita ini...
   
Maksudnya tidak lain adalah untuk 'incourage productivity' melalui 
performance management untuk dapat memperbaiki posisi sebagai masyarakat yang 
mempunyai hak.  Fokus nya lebih realistik kepada program2 yang aplikatif yang 
di dasari oleh keterbatasan sdm, kemampuan managerial pemerintah.  Perfomance 
management ini penting untuk menetapkan dan mengukur prestasi kerja seluruh 
bagian dalam organisasi atau kolaborasi yang perlu di tumbuhkan eksistensinya. 
Dengan demikian kita sanggup mengintegrasikan sasaran-sasaran kelompok (team).  
Management kinerja ini juga dapat membantu mengkomunikasikan visi dan sekaligus 
menyokong pembentukan core values dari team kelompok tadi.  Cara ini membantu 
kita untuk dapat merubah kultur dan perilaku organisasi sekaligus individu yang 
terkumpul di dalamnya.  Pendelegasian (wewenang) pun menjadi tearah, pemimpin 
bisa fokus pengembangan gerakan-gerakan positif selanjutnya.
   
  kita mungkin perlu untuk menentukan pilihan dan komitment masing masing yang 
konsisten dalam kaitannya dengan contribusi msing masing dengan kemampuan, 
kecocokan kultur; membangun kepercayaan bersama (tanpa harus saling menuduh dan 
bersyak wasangka); berproses bersama dalam strategy planning (langsung menuju 
perumusan sasarn bersama).  Kita perlu juga seorang pemimpin yang melayani 
dengan ketrampilan cukup tinggi untuk menerapkan akuntabilitas dan kompetensi, 
penentuan sasaran dan ukuran kinerja dan kontribusi disamping team yang 
inovatif yang dapat memastikan bahwa kondisi dapat dipelihara.
   
  Kita semua ada di dalam sebuah kapal yang sedang banyak lobang bocornya, 
bersama, kita coba untuk menyumbat lobang-lobang itu dan mempertimbangkan 
banyak sekali hal dan semoga kita dapat mempertimbangkan hal2 yang perlu, 
konstruktif, inovatif, konsisten dengan komitment yang tinggi.
   
  Model koperasi itu saya pikir yang paling paten untuk memulai gerakan gerakan 
bersama ini.  Bali kecil lo dan sistem politik kita belum menunjukkan 
keberpihakan kepada masyarakat, jadi siapa yang harus mulai kalau bukan kita 
kita ini?  Selangkah demi selangkah... tapi dengan komitment tinggi dan 
konsisten... jadi tidak perlu merasa waktunya kurang untuk berbagi...
   
  salam, vieb

- Original Message - 
  From: Ambara, Gede Ngurah (KPC) 
  To: bali@lp3b.or.id 
  Sent: Tuesday, October 23, 2007

[bali] Re: Berita Duka : numpang lewat

2007-10-23 Terurut Topik CHPStar
dan semoga kita dapat melanjutkan cita cita luhur Beliau. 

Pan Bima [EMAIL PROTECTED] wrote:Imemoriam Prof. Dr. IGN Gorda,
   
  Sudah lama saya tahu nama Prof. Gorda dari koran dan media massa. Beliau 
adalah pendiri sekaligus yang membesarkan Undiknas. Saya selalu kagum dengan 
orang-orang yang membangun dunia pendidikan. Ternyata Prof. Gorda tidak hanya 
mengabdikan dirinya di dunia pendidikan formal saja, tetapi juga banyak 
memiliki kepedulian kepada masalah2 keumatan, budaya, politik, manajemen  dan 
kepemimpinan. 
   
  Di Singaraja, beliau juga mendirikan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE), 
sebagai wujud keinginan beliau menyumbangkan sesuatu yang berharga di dunia 
pendidikan.
   
  Pertama kali ketemu beliau adalah saat saya dan beliau jadi narasumber dalam 
acara obrolan pagi santai di Radio Guntur FM di singaraja. Saya ingat sekali 
wacana beliau saat itu, mengingatkan kita bahwa daerah Buleleng adalah 
Nyegara-Gunung. Sebuah potensi yang bagus untuk mensejahterakan masyarakatnya, 
dan sebuah wilayah yang memiliki nilai-nilai spiritual. 
   
  Setahun yang lalu saya beserta seorang teman datang ke rumah beliau di Puri 
Sukasada, untuk mengundang beliau sebagai narasumber di Diskusi Panel yang 
diselengarakan oleh LP3B. Topiknya sekitar Kilas balik kepemimpinan Ki Anglurah 
Panji Sakti di Buleleng 463 tahun yang lalu. Lama kami ngobrol dan banyak 
sekali nilai-nilai kepemimpinan Ki Anglurah Panji Sakti yang diceritakan oleh 
Prof. Gorda spontan saat itu. Kami juga diberikan sebuah buku karangan beliau 
tentang Kepemimpinan Ki Anglurah Panji Sakti.  Namun sayang sekali, dua hari 
menjelang hari H Diskusi Panel tsb, kami mendapatkan khabar bahwa beliau tidak 
bisa hadir karena sedang dirawat di RS di Denpasar. Tentu rasa kecewa ada. 
   
  Pada saat Ikatan Alumni SMPN 1 Singaraja akan menyelenggarakan juga sebuah 
Diskusi Panel dalam rangka pilkada, saya kebetulan juga menjadi salah satu 
panitia, maka saya tidak ingin melewatkan kesempatan untuk mencoba sekali lagi 
mengundang beliau sebagai salah seorang narasumber. Dan pada tanggal 19 
Pebruari 2007 yang baru lalu tsb, beliau bisa memenuhi undangan Ikatan Alumni 
SMPN 1 sebagai narasumber dalam diskusi panel dengan tema : Merumuskan Kriteria 
Pemimpin Buleleng Masa Depan. Saya termasuk yang sangat senang pada saat itu, 
dapat langsung memandu sebagai moderator dalam diskusi panel tsb. Diskusi panel 
yang sangat dinamis saat itu, disamping karena temanya yang provokatif, juga 
dikarenakan oleh kemampuan Prof. Gorda menyampaikan materi secara sangat 
menarik. 
   
  Kita semua merasakan, bahwa Prof. Gorda telah memberikan kontribusi yang 
sangat besar kepada Bali maupun masyarakatnya. Kini beliau telah dipanggil 
Brahman, proses karma beliau selama di dunia ini tentu akan membawa Atman 
beliau mendekati Brahman. Semoga beliau dapat damai di sisi NYA. 
   
  salam
  wisnaya
   
  

 
  On 10/23/07, Ambara, Gede Ngurah (KPC) [EMAIL PROTECTED] wrote: 
Maaf numpang lewat, ada berita duka, kiriman seorang teman…
 

  From: Wayan Catrayasa - BMI [mailto: [EMAIL PROTECTED] 


  Om Swastyastu,
   
  Umat Se-Dharma Yang Berbahagia,
  Sebagai informasi, bahwa seorang intelektual Hindu dan Guru Besar di Undiknas 
Bapak Profesor Gorda telah meninggalkan kita untuk selamanya hari ini Selasa, 
23 Oktober 2007 jam 10.50 WITA. Mari kita doakan bersama semoga almarhum 
menyatu dengan Brahman / Hyang Widhi sesuai dengan amal bhakti selama hidupnya. 
   
  Mrithyorma Amrtham Ga Maya
   
  Semoga beliau dibebaskan dari penderitaan dan kematian menuju kedamaian yang 
abadi.
   
   
  Demikian berita duka cita ini disampaikan dan terimakasih atas perhatiannya 
telah membaca dengan baik dan benar. 
   
   
  Om Santih, Santih, Santih, Om
   
   
  I WAYAN CATRA YASA
   
   






-- 
Gde Wisnaya Wisna
Jl.Dewi Sartika Utara 32A 
Singaraja-Bali 


  Back-up email for: [EMAIL PROTECTED]



 __
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[bali] Re: Pergeseran subject bahasan.

2007-10-23 Terurut Topik CHPStar
Pak Wirata,
   
  Mohon subject diluruskan dan dilanjutkan. Mungkin lebih bergeser pada SDM 
Perencana ya? terutama untuk 1) Pendidikan 2) Proses Perencanaan, 3) Organisasi 
Profesi dan 4) Industri Pendukung nya. Silahkan.
   
  Salam: Tjahjo-

Made Wirata [EMAIL PROTECTED] wrote:
  maaf Pak De, barangkali saking asik dan semangatnya, lupa subjectnya langsung 
reply aja
dan saya setuju sekali seperti yang Pak De sampaikan dan terimakasih sudah 
mengingatkan 
dan koreksinya.

Suksma
Made Wirata

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: Pan Bima 
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Tue, 23 Oct 2007 13:56:43 +0800
Subject: [bali] Pergeseran subject bahasan.

 Pak Tjahjo, Pak Made dan Ibu Viebeke dan teman2 milis lainnya ysh,
 
 Sangat sering terjadi di milis ini, dan juga di milis2 lainnya yang saya
 ikuti, pembahasan suatu topik kemudian bergeser (sengaja/tanpa sengaja) ke
 topik lainnya. Tetapi pergeseran substansi tsb sering tidak dilakukan
 perubahan subject, sehingga hal ini dapat membuat kebingungan bagi mereka
 yang masuk ditengah-tengah diskusi. Sebagai contoh : subject :
 Eksistensialisme bergeser ke masalah perencanaan.
 
 Nah untuk menghindarkan kerancuan antara subject dan isi email didalamnya
 yang sudah membicarakan masalah lain, maka saya mohonkan agar, disaat
 pergeseran substansi agar juga merubah subjectnya. Dengan demikian, kita
 selalu dapat melihat kaitan antara subject dan isi email yang diposting oleh
 teman2. Tentu saja, selama tidak ada perubahan substansi subject, maka
 subject juga tidak perlu diubah.
 
 Demikian kira2, mudah2an dapat dimaklumi.
 
 salam hangat
 wisnaya
 
 On 10/23/07, CHPStar wrote:
 
  Bapak Wirata Yth,
 
  Ini sangat sangat penting bagi saya dan Bali. Saya sangat tertarik dengan
  segala tawaran Bali. Bahkan bersedia pindah. Berbagai perencanaan sudah
  numpuk terutama untuk Bali. Bahkan sudah menjadi captive market. Masalahnya
  bukan pada Perencanaan tapi mana Perencana nya?
 
  Sekarang Bali sudah tidak boleh direncanakan oleh ADB atau siapa yang
  merasa punya uang, tapi oleh Masyarakat Bali sendiri. Ini melanggar
  ideollogi, tapi pasti dibutuhkan kerjasama dengan tujuan terukur kan?
 
  Jangan kaget ya? Bali sudah punya Perencana, I Nyoman Sunata dari
  Jembrana, mohon periksa.
  http://www.freewebs.com/appi-jfp/timdeklarasiap2i.htm
  Pak Sunata secara formal mempunyai beban moral untuk membangun SDM
  Perencana se Bali . Beban moral saya adalah kerjasama antar sektor. Saya
  dan Pak Sunarta ingin sekali mempromosikan berbagai tujuan kerjasama.
 
  LP3B jadi harus segera mempromosikan Public and Private Partnerships (ini
  sangat sangat genting)
 
  Kesimpulannya, mohon Pak Wirata menghubungi Pak Sunata (jangan tanya
  alamatnya sama saya ya?).
 
  Saya yang minta tolong:
  Tjahjo-
 
  PS. Biar cepat terjadi proses, kita komunikasi terbuka saja ya? Mohon
  maklum.
 
 
 
  *Made Wirata * wrote:
 
  Pk Tjahjo,
  sy ingin desa saya dn skitarnya jadi lebih maju/ tidak usah intelek..lah
  barangkali ada
  hal-hal yang bisa dibantu perencanaan pengembangannya.
  Dulu sy pernah survey mengenai debit air didaerah Buleleng barat dan sudah
  sy laporkan
  ke KaBappeda bersama Pak De Wis (LP3B) dimana ada 2daerah yg potensi untuk
 
  mini/microhydro tapi tidak ada lanjutannya. Kemudian survey tentang
  per-nilaman,
  maksudnya supaya semua petani bisa kerja termasuk dimusim sepinya cengkeh,
  belum
  berhasil juga.
  jalan-jalan ke daerah cempage dan skitarnya, kedaerah pulaki dan
  skitarnya, rata-rata
  mereka kekurangan air. air minum saja tdk punya apalagi untuk mengelola
  lahan. kenapa
  pemerintahnya misalnya tidak menyiapkan sumur artesis atau apalah yg bisa
  menghasilkan
  air (air laut dirubah jadi air tawarkah..., dst), tapi rasanya tidak ada
  usaha kesana,
  sehingga banyak petani usia muda cuman metajen atau jadi peminum. Saya
  usulkan juga
  supaya nanam jarak, cuman kok lambat amet..progresnya.
 
  wass
  Made Wirata
 
  --
  Open WebMail Project (http://openwebmail.org)
 
 
  -- Original Message ---
  From: CHPStar
  To: bali@lp3b.or.id
  Sent: Mon, 22 Oct 2007 02:31:41 -0700 (PDT)
  Subject: [bali] Re: Balasan: Eksistesialisme
 
   Terimakasih Pak Wirata,
  
   Pasti Pak Edi Budi Setiawan itu kawan lama saya, mana dia? Salam
  kembali,
  
   Saya kan menekuni .Perencanaan harus ada Perencana nya dan harus
  mulai
   dari daerah. Marketnya RD infrastructure untuk bikin daerah jadi
  intellect,
   Jadi seyogianya dibutuhkan oleh Pemerintah Daerah maupun Universitas
  Setempat,
   dan sponsor utamanya Bappenas. Tapi saat ini yang terlihat kan menekuni
   Cooperative CHP terus kan?
  
   Saya berlokasi di Dit Jen Listrik dan Pemanfaatan Energi, Jl HR Rasuna
  Said
   Blok X7 Kav 08, Jakarta.
  
   Saya benar benar berniat mempersiapkan Indonesia untuk sukses di UN
  Climate
   Change Conference di Bali itu. Jadi harus ada Masyarakat Bali juga.
  Bantu ya?
   Sebenarnya tidak sulit

[bali] Re: Balasan: Eksistesialisme

2007-10-23 Terurut Topik CHPStar
Terima kasih Vieb,
   
  Saya baca berulang ulang.

Asana Viebeke Lengkong [EMAIL PROTECTED] wrote:
  @font-face {   font-family: Tahoma;  }  @font-face {   font-family: Times 
NewRoman;  }  @page Section1 {size: 595.45pt 841.7pt; margin: 1.0in 1.25in 
1.0in 1.25in; }  P.MsoNormal {   FONT-SIZE: 12pt; MARGIN: 0in 0in 0pt; 
FONT-FAMILY: Times New Roman  }  LI.MsoNormal {   FONT-SIZE: 12pt; MARGIN: 
0in 0in 0pt; FONT-FAMILY: Times New Roman  }  DIV.MsoNormal {   FONT-SIZE: 
12pt; MARGIN: 0in 0in 0pt; FONT-FAMILY: Times New Roman  }  A:link {   COLOR: 
blue; TEXT-DECORATION: underline  }  SPAN.MsoHyperlink {   COLOR: blue; 
TEXT-DECORATION: underline  }  A:visited {   COLOR: blue; TEXT-DECORATION: 
underline  }  SPAN.MsoHyperlinkFollowed {   COLOR: blue; TEXT-DECORATION: 
underline  }  P {   FONT-SIZE: 12pt; MARGIN-LEFT: 0in; MARGIN-RIGHT: 0in; 
FONT-FAMILY: Times New Roman  }  SPAN.emailstyle18 {   COLOR: navy; 
FONT-FAMILY: Arial  }  SPAN.emailstyle19 {   COLOR: navy; FONT-FAMILY: Arial  } 
 SPAN.emailstyle20 {   COLOR: navy; FONT-FAMILY: Arial  }  SPAN.EmailStyle21 {  
 COLOR: navy; FONT-FAMILY: Arial  }  DIV.Section1 {   page: Section1  }  
Semeton milis,
   
  permasalah kemiskinan dan pemiskinan itu kan sudah lama terjadi dan prosesnya 
tidak dicegah jadi tidak heran ketika tiba tiba menjadi esar dan tak terkendali.
   
  kita semua kan punya kemampuan masing masing dan kalau itu kemudian di 
kolaborasi melalui 'partnership' yang selalu di sebut oleh Mas Tjahjo itu, kita 
semua bisa berbagi berbagi saja nggak usah memberi itu cukup untuk 
langkah ke keadilan yang kita harapkan karena kalau mereka yang miskin tidak 
bisa melihat harapan itu lagi jadi mereka hanya bisa ambil jalan pintas saja 
yang mana lah yang lebih mudah... mengemis mencuri... atau bunuh diri 
dengan nama harga diri
   
  kita kita ini lo yang 'privilege' yang mungkin perlu untuk men-satu-kan upaya 
partnership itu karena sudah tidak jaman lagi untuk menyerang atau menyalahkan 
pemerintah... wong isinya pemerintah juga sama dengan kita kita ini...
   
Maksudnya tidak lain adalah untuk 'incourage productivity' melalui 
performance management untuk dapat memperbaiki posisi sebagai masyarakat yang 
mempunyai hak.  Fokus nya lebih realistik kepada program2 yang aplikatif yang 
di dasari oleh keterbatasan sdm, kemampuan managerial pemerintah.  Perfomance 
management ini penting untuk menetapkan dan mengukur prestasi kerja seluruh 
bagian dalam organisasi atau kolaborasi yang perlu di tumbuhkan eksistensinya. 
Dengan demikian kita sanggup mengintegrasikan sasaran-sasaran kelompok (team).  
Management kinerja ini juga dapat membantu mengkomunikasikan visi dan sekaligus 
menyokong pembentukan core values dari team kelompok tadi.  Cara ini membantu 
kita untuk dapat merubah kultur dan perilaku organisasi sekaligus individu yang 
terkumpul di dalamnya.  Pendelegasian (wewenang) pun menjadi tearah, pemimpin 
bisa fokus pengembangan gerakan-gerakan positif selanjutnya.
   
  kita mungkin perlu untuk menentukan pilihan dan komitment masing masing yang 
konsisten dalam kaitannya dengan contribusi msing masing dengan kemampuan, 
kecocokan kultur; membangun kepercayaan bersama (tanpa harus saling menuduh dan 
bersyak wasangka); berproses bersama dalam strategy planning (langsung menuju 
perumusan sasarn bersama).  Kita perlu juga seorang pemimpin yang melayani 
dengan ketrampilan cukup tinggi untuk menerapkan akuntabilitas dan kompetensi, 
penentuan sasaran dan ukuran kinerja dan kontribusi disamping team yang 
inovatif yang dapat memastikan bahwa kondisi dapat dipelihara.
   
  Kita semua ada di dalam sebuah kapal yang sedang banyak lobang bocornya, 
bersama, kita coba untuk menyumbat lobang-lobang itu dan mempertimbangkan 
banyak sekali hal dan semoga kita dapat mempertimbangkan hal2 yang perlu, 
konstruktif, inovatif, konsisten dengan komitment yang tinggi.
   
  Model koperasi itu saya pikir yang paling paten untuk memulai gerakan gerakan 
bersama ini.  Bali kecil lo dan sistem politik kita belum menunjukkan 
keberpihakan kepada masyarakat, jadi siapa yang harus mulai kalau bukan kita 
kita ini?  Selangkah demi selangkah... tapi dengan komitment tinggi dan 
konsisten... jadi tidak perlu merasa waktunya kurang untuk berbagi...
   
  salam, vieb

- Original Message - 
  From: Ambara, Gede Ngurah (KPC) 
  To: bali@lp3b.or.id 
  Sent: Tuesday, October 23, 2007 8:55 AM
  Subject: [bali] Balasan: Eksistesialisme
  

Terimakasih Mbak Asana, sepertinya pernah saya baca tentang yang Mbak Asana 
paparkan..dari buku Zen…
  Masih ingat proposal yang pernah saya berikan? Sekarang ini masing-masing 
kota besar pusing dengan Urbanisasi dari daerah desa (miskin) ke daerah 
kota-kota besar (kaya : atau dianggap kaya)…
   
  -Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Asana Viebeke 
Lengkong
Sent: Sunday, October 21, 2007 10:30 PM
To: bali@lp3b.or.id
Subject: [bali] Re: 

[bali] Call for experts: CDM Accreditation Panel Member

2007-10-23 Terurut Topik CHPStar


Tjahjokartiko Gondokusumo [EMAIL PROTECTED] wrote: Date: Wed, 24 Oct 2007 
07:54:48 +0700 (WIT)
Subject: [Fwd: Call for experts: CDM Accreditation Panel Member]
From: Tjahjokartiko Gondokusumo [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]

  Original Message 
Subject: Call for experts: CDM Accreditation Panel Member
From:UNFCCC CDM NEWS 
Date:Tue, October 23, 2007 10:03 pm
To:  [EMAIL PROTECTED]
--

Call for experts: CDM Accreditation Panel Member

The CDM Executive Board, at its thirty-fifth meeting, agreed to make a
call for experts in order to replace an outgoing member of the CDM-AP with
a view to prepare a shortlist of experts for consideration by the Board at
its thirty-sixth meeting. The Board requested the secretariat to open the
call starting on  22 October 2007, 17:00 GMT.

The Board also noted that new member, if possible, not come from the same
region as the members that are in office. The Board encourages, however,
candidates from all regions to apply.

The deadline for applications is 20 November [EMAIL PROTECTED] GMT.

Experts wishing to apply shall apply using the application interface
through the UNFCCC CDM web site (
http://cdm.unfccc.int/Panels/accreditation/call_apmembers.html).



-- 
UNFCCC CDM NEWS




 __
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[bali] Re: Balasan: Eksistesialisme

2007-10-22 Terurut Topik CHPStar
Terimakasih Pak Wirata,
   
  Pasti Pak Edi Budi Setiawan itu kawan lama saya, mana dia? Salam kembali,  
   
  Saya kan menekuni .Perencanaan harus ada Perencana nya dan harus mulai 
dari daerah. Marketnya RD infrastructure untuk bikin daerah jadi intellect, 
Jadi seyogianya dibutuhkan oleh Pemerintah Daerah maupun Universitas Setempat, 
dan sponsor utamanya Bappenas. Tapi saat ini yang terlihat kan menekuni 
Cooperative CHP terus kan?
   
  Saya berlokasi di Dit Jen Listrik dan Pemanfaatan Energi, Jl HR Rasuna Said 
Blok X7 Kav 08, Jakarta.
   
  Saya benar benar berniat mempersiapkan Indonesia untuk sukses di UN Climate 
Change Conference di Bali itu. Jadi harus ada Masyarakat Bali juga. Bantu ya? 
Sebenarnya tidak sulit, tapi strategis. Jadi ya sulit juga.
   
  Mohon komunikasi. 
   
  Wass: Tjahjo-

Made Wirata [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Pk Tjahjo K. 
Ada salam dari Edi Budi Setiawan, anda seangkatan ?
Kalo boleh tau, saat ini sedang nekuni apa?, tinggalnya dimana? barangkali ada 
yang 
nyambung dengan saya

Salam
Made Wirata

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: CHPStar 
To: bali@lp3b.or.id


-- 
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators : 
Berlangganan : 
Henti Langgan : 


   
-
Fussy? Opinionated? Impossible to please? Perfect.  Join Yahoo!'s user panel 
and lay it on us.

[bali] Re: Balasan: Eksistesialisme

2007-10-22 Terurut Topik CHPStar
Bapak Wirata Yth,

Ini sangat sangat penting bagi saya dan Bali. Saya sangat tertarik dengan 
segala tawaran Bali. Bahkan bersedia pindah. Berbagai perencanaan sudah numpuk 
terutama untuk Bali. Bahkan sudah menjadi captive market. Masalahnya bukan pada 
Perencanaan tapi mana Perencana nya? 

Sekarang Bali sudah tidak boleh direncanakan oleh ADB atau siapa yang merasa 
punya uang, tapi oleh Masyarakat Bali sendiri.  Ini melanggar ideollogi, tapi 
pasti dibutuhkan kerjasama dengan tujuan terukur kan? 

Jangan kaget ya? Bali sudah punya Perencana, I Nyoman Sunata dari Jembrana, 
mohon periksa.
http://www.freewebs.com/appi-jfp/timdeklarasiap2i.htm 
Pak Sunata secara formal mempunyai beban moral untuk membangun SDM Perencana se 
Bali . Beban moral saya adalah kerjasama antar sektor. Saya dan Pak Sunarta 
ingin sekali mempromosikan berbagai tujuan kerjasama. 

LP3B jadi harus segera mempromosikan Public and Private Partnerships (ini 
sangat sangat genting)

Kesimpulannya, mohon Pak Wirata menghubungi Pak Sunata (jangan tanya alamatnya 
sama saya ya?).

Saya yang minta tolong: 
Tjahjo-

PS. Biar cepat terjadi proses, kita komunikasi terbuka saja ya? Mohon maklum.



Made Wirata [EMAIL PROTECTED] wrote: Pk Tjahjo,
sy ingin desa saya dn skitarnya jadi lebih maju/ tidak usah intelek..lah 
barangkali ada 
hal-hal yang bisa dibantu perencanaan pengembangannya. 
Dulu sy pernah survey mengenai debit air didaerah Buleleng barat dan sudah sy 
laporkan 
ke KaBappeda bersama Pak De Wis (LP3B) dimana ada 2daerah yg potensi untuk 
mini/microhydro tapi tidak ada lanjutannya. Kemudian survey tentang 
per-nilaman, 
maksudnya supaya semua petani bisa kerja termasuk dimusim sepinya cengkeh, 
belum 
berhasil juga. 
jalan-jalan ke daerah cempage dan skitarnya, kedaerah pulaki dan skitarnya, 
rata-rata 
mereka kekurangan air. air minum saja tdk punya apalagi untuk mengelola lahan. 
kenapa 
pemerintahnya misalnya tidak menyiapkan sumur artesis atau apalah yg bisa 
menghasilkan 
air (air laut dirubah jadi air tawarkah..., dst), tapi rasanya tidak ada usaha 
kesana, 
sehingga banyak petani usia muda cuman metajen atau  jadi peminum. Saya 
usulkan juga 
supaya nanam jarak, cuman kok lambat amet..progresnya.

wass
Made Wirata

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: CHPStar 
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Mon, 22 Oct 2007 02:31:41 -0700 (PDT)
Subject: [bali] Re: Balasan: Eksistesialisme

 Terimakasih Pak Wirata,
 
   Pasti Pak Edi Budi Setiawan itu kawan lama saya, mana dia? Salam kembali,
 
   Saya kan menekuni .Perencanaan harus ada Perencana nya dan harus mulai 
 dari daerah. Marketnya RD infrastructure untuk bikin daerah jadi intellect, 
 Jadi seyogianya dibutuhkan oleh Pemerintah Daerah maupun Universitas 
 Setempat, 
 dan sponsor utamanya Bappenas. Tapi saat ini yang terlihat kan menekuni 
 Cooperative CHP terus kan?
 
   Saya berlokasi di Dit Jen Listrik dan Pemanfaatan Energi, Jl HR Rasuna Said 
 Blok X7 Kav 08, Jakarta.
 
   Saya benar benar berniat mempersiapkan Indonesia untuk sukses di UN Climate 
 Change Conference di Bali itu. Jadi harus ada Masyarakat Bali juga. Bantu ya? 
 Sebenarnya tidak sulit, tapi strategis. Jadi ya sulit juga.
 
   Mohon komunikasi.
 
   Wass: Tjahjo-
 
 Made Wirata  wrote:
   Pk Tjahjo K. 
 Ada salam dari Edi Budi Setiawan, anda seangkatan ?
 Kalo boleh tau, saat ini sedang nekuni apa?, tinggalnya dimana? barangkali 
 ada 
 yang nyambung dengan saya
 
 Salam
 Made Wirata
 
 --
 Open WebMail Project (http://openwebmail.org)
 
 -- Original Message ---
 From: CHPStar 
 To: bali@lp3b.or.id
 
 -- 
 Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.
 
 Publikasi : http://www.lp3b.or.id
 Arsip : http://bali.lp3b.or.id
 Moderators : 
 Berlangganan : 
 Henti Langgan :
 
 -
 Fussy? Opinionated? Impossible to please? Perfect.  Join Yahoo!'s user panel 
 and lay it on us.
--- End of Original Message ---


--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: 
Berlangganan  : 
Henti Langgan : 


 __
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[bali] Re: Balasan: Eksistesialisme

2007-10-21 Terurut Topik CHPStar
Vieb dan kawan kawan,
   
  Berikut informasi jelas Cooperative Enrgy
   
  http://www.cooperatives-uk.coop/NewVentures/co-operativeEnergy 
   
  Semoga bisa sampai UN Climate Chnange Conference di Bali ya. Amiin
   
  Wass: Tjahjo-
  

Asana Viebeke Lengkong [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Senang sekali lo baca tulisan dari P Made Wiryana sangat mencerahkan 
dengan arahan cara berpikir yang bisa menjadi 'essence' (makna).
   
  Kalau P Ngurah  agak sedikit 'pro' Taliban dengan memakai aliran 'hindu' 
(namanya pa ya? fanatism mungkin) hehehehe... menjurus ke buat orang pengen 
berantem tidak bisa menjadi arahan berpikir 'what's next' dan tidak ada 
dasar untuk dapat di uji, tapi lebih mengandung perasaan dendam dengan 
menggunakan pengetahuan sejarah Veda.  Saya minta maaf secara tulus tapi ini 
juga pendapat saya secara terbuka, karena saya menganut azas 'keseimbangan' 
jadi saya berpikir suara militant pun harus kita dengar tidak mengurangi 
rasa hormat kepada P Ngurah, ini pendapat terbuka sekali ya dan tentunya saya 
tetap mengasihi P Ngurah sebagai manusia... sama dengan saya (kalau mau marah 
dengan saya di Japri aja ya, saya terima sekali marah nya P Ngurah).
   
  Untuk Mas Tjahjo,
   
  Banyak yang menarik kalau kita punya waktu untuk membaca, people pada 
dasarnya 'incredible' thinkers termasuk yang atheis ya.  Kabar saya baik saja, 
seminggu ini agak 'crowded' menyerahkan modal kerja koperasi (dalam bentuk 
micro-finance/loan)di Br. Kiadan, Plaga, Badung Utara; luar biasa sekali 
masyarakat disana bagaimana 'determination' mereka untuk membentuk koperasi 
pertanian utuk meningkatkan qualitas hidup mereka.  Lalu kemarin ke Butiyang 
share sepatu sekolah untuk 75 anak SD disana sekalian rembug tentang mekanisme 
micro finance ternak sapi sebagai salah satu upaya 'income generating' juga; 
sekalian evaluasi tentang jalan setapak yang sudah jadi; dan bicara soal 
kebutuhan 'cubang'.  Sempat juga interaktif di RRI Buleleng dengan P Wis; yang 
isinya orang komplen tentang kinerja pemerintah; saya berpendapat bahwa 
sekarang sudah bukan waktunya lagi kita menyerang/melawan pemerintah tetapi 
sebaliknya kita cari jalan untuk bermitra dan kalau memang kita mau masuk
 kedalam sistem ya buat partai saja seperti di Aceh buah partai Lokal untuk 
mengimbangi 'kekuasaan' partai besar di pusat hehehe tapi saya bukan orang 
politik hanya melihat dari fokus interhuman relation
   
  Salam,
   
  vieb
- Original Message - 
  From: made wiryana 
  To: bali@lp3b.or.id 
  Sent: Friday, October 19, 2007 10:54 AM
  Subject: [bali] Balasan: Eksistesialisme
  

  Terima KAsih atas tanggapan Pak Ngurah,
  Saya hanya lebih menfokuskan pada eksitensi manusia.
  Dan saya juga tidak meragukan keberadaan Tuhan/Ida Sang Hyang Widhi Wasa.
  Malah dengan menyadari akan eksistensi manusia yang diberikan Hyang Widhi 
pada kita, saya merasa yakin saya harus berjuang dengan eksistensi saya untuk 
menuju kearahNya. Dan saya bersyukur dalam agama kita /kitab suci kita tidak 
ada doktrin untuk melenyapkan penganut lain (setahu saya) kecuali Adharma, 
barangkali karena agama hindu yang kita percaya sebagai agama tertua saat 
diwahyukan belum terpengaruh/bias karena belum ada agama lain saat itu. Namun 
marilah jangan diperpanjang diskusi tentang agama dalam milis ini (nanti 
dimarahin pak moderator).
  Kita fokus pada eksistensi manusia.
  Dengan menyadari eksistensi, semoga kita menggunakan eksitensi itu untuk 
menuju jalan pencerahan umat manusia yang heterogen dengan menebar kasih dan 
kedamaian, bukan memanfaatkan eksistensi yang dimiliki untuk menebar 
pertentangan dan teror.
  Damai di hati, di dunia dan damai selalu
   
  Salam

Ambara, Gede Ngurah (KPC) [EMAIL PROTECTED] wrote:
  @font-face {   font-family: Tahoma;  }  @page Section1 {size: 595.45pt 
841.7pt; margin: 1.0in 1.25in 1.0in 1.25in; }  P.MsoNormal {   FONT-SIZE: 12pt; 
MARGIN: 0in 0in 0pt; FONT-FAMILY: Times New Roman  }  LI.MsoNormal {   
FONT-SIZE: 12pt; MARGIN: 0in 0in 0pt; FONT-FAMILY: Times New Roman  }  
DIV.MsoNormal {   FONT-SIZE: 12pt; MARGIN: 0in 0in 0pt; FONT-FAMILY: Times New 
Roman  }  A:link {   COLOR: blue; TEXT-DECORATION: underline  }  
SPAN.MsoHyperlink {   COLOR: blue; TEXT-DECORATION: underline  }  A:visited {   
COLOR: blue; TEXT-DECORATION: underline  }  SPAN.MsoHyperlinkFollowed {   
COLOR: blue; TEXT-DECORATION: underline  }  P {   FONT-SIZE: 12pt; MARGIN-LEFT: 
0in; MARGIN-RIGHT: 0in; FONT-FAMILY: Times New Roman  }  SPAN.EmailStyle18 {  
 COLOR: navy; FONT-FAMILY: Arial  }  DIV.Section1 {   page: Section1  }
Meng-generalisasi semua agama demikian sebenarnya kurang tepat..
  Dalam sejarah agama-agama dari satu rumpun (Abrahamik: Semitik: Yahudi, 
Kristen, Islam) mungkin pertentangan ini memang sering terjadi 
  Tapi dalam sejarah agama-agama Timur yang telah ada ribuan tahun sebelum 
Agama Semitik muncul : para penganut Veda, ataupun yang tidak setuju (menentang 
Veda) : seperti Buddha, Jain, 

[bali] Re: Balasan: Eksistesialisme

2007-10-21 Terurut Topik CHPStar
Dear Vieb,
   
  Saya baca dan saya memahami karena bisa berakibat paralell danger dan 
berbenturan tanpa kendali. ... Tapi koperasi jalan terus kan?
   
  Tjahjo

Asana Viebeke Lengkong [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Mas Tjahjo,
   
  Saya sementara mundur dan menjauh dulu dari kolaborasi NGO untuk Bali Climate 
Change, karena kurang paham dengan ideologynya dari Kolaborasi tersebut.
   
  Saya belum bisa melihat teradopsinya Management Kinerja, strategi dan 
behaviour disamping itu debat kusir juga tidak produktif.  Ada sedikit salah 
pengertian dan saya mohon maaf tapi ternyata maaf saya di terima dengan syarat, 
jadi saya memilih untuk mundur saja; tapi tidak berarti saya mundur dari apa 
yang biasa saya lakukan langkah demi selangkah yang langsung bisa di aplikasi 
ke masyarakat.
   
  Bisa saja UNFCCC terlalu besar untuk saya; jadi untuk teman-teman lain yang 
lebih berkompetensi saja.
   
  Pemahaman saya tentang UN dan sistem mereka; yaitu bahwa NGO selalu akan 
diberi ruang dalam side event tapi tidak akan di adopsi dalam rumusan UN 
(mungkin sama dengan DPD vs DPR); jadi untuk menjadikan suara formal kita mau 
tidak mau harus melalui jalur pemerintah (G to G).  Maka usulan saya dari 
pertama adalah memperbaiki posisi kita di UN dulu dan gunakan jalur pemerintah. 
 Anyway pemahaman saya juga bisa saja salah karena mungkin sudah ada perubahan 
sistem di UN.
   
  Saat ini di Bali juga sedang HOT membicarakan Pilkada.  Bali perlu sekali 
'cerdas' berpikir untuk memilih pemimpin kedepan; tapi kelihatannya kita tetap 
dalam sistem partai paling berkuasa siapa; jadi siapapun yang kita pilih akan 
tetap ditentukan oleh Ketua Umum Partainya.  Kita perlu pemimpin yang melayani 
dan memiliki visi ke sosial awareness yang tinggi dan program yang aplikatif 
dengan komitment yang pasti juga.  Kita sudah nggak bisa cukup dengan berharap 
saja, karena ketimpangan sosial sudah sangat tinggi di Bali dan bahaya dari 
akibat pemiskinan dan kemiskinan perkotaan yang mengerikan.  Ya, ini yang 
terjadi di Bali juga ditengah gemerlapan kejayaan tourism industry dan problem 
ignorance.  Wah banyak PR ya kita disini.
   
  Terima kasih ya, tolong terus di beri masukan, siapa tau bisa saya 
aplikasikan di masyarakat, yang biasa biasa saja dulu deh supaya nggak ke 
'gede' an untuk saya juga.
   
  vieb
- Original Message - 
  From: CHPStar 
  To: bali@lp3b.or.id 
  Sent: Sunday, October 21, 2007 9:15 PM
  Subject: [bali] Re: Balasan: Eksistesialisme
  

  Vieb dan kawan kawan,
   
  Berikut informasi jelas Cooperative Enrgy
   
  http://www.cooperatives-uk.coop/NewVentures/co-operativeEnergy 
   
  Semoga bisa sampai UN Climate Chnange Conference di Bali ya. Amiin
   
  Wass: Tjahjo-
  

Asana Viebeke Lengkong [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Senang sekali lo baca tulisan dari P Made Wiryana sangat mencerahkan 
dengan arahan cara berpikir yang bisa menjadi 'essence' (makna).
   
  Kalau P Ngurah  agak sedikit 'pro' Taliban dengan memakai aliran 'hindu' 
(namanya pa ya? fanatism mungkin) hehehehe... menjurus ke buat orang pengen 
berantem tidak bisa menjadi arahan berpikir 'what's next' dan tidak ada 
dasar untuk dapat di uji, tapi lebih mengandung perasaan dendam dengan 
menggunakan pengetahuan sejarah Veda.  Saya minta maaf secara tulus tapi ini 
juga pendapat saya secara terbuka, karena saya menganut azas 'keseimbangan' 
jadi saya berpikir suara militant pun harus kita dengar tidak mengurangi 
rasa hormat kepada P Ngurah, ini pendapat terbuka sekali ya dan tentunya saya 
tetap mengasihi P Ngurah sebagai manusia... sama dengan saya (kalau mau marah 
dengan saya di Japri aja ya, saya terima sekali marah nya P Ngurah).
   
  Untuk Mas Tjahjo,
   
  Banyak yang menarik kalau kita punya waktu untuk membaca, people pada 
dasarnya 'incredible' thinkers termasuk yang atheis ya.  Kabar saya baik saja, 
seminggu ini agak 'crowded' menyerahkan modal kerja koperasi (dalam bentuk 
micro-finance/loan)di Br. Kiadan, Plaga, Badung Utara; luar biasa sekali 
masyarakat disana bagaimana 'determination' mereka untuk membentuk koperasi 
pertanian utuk meningkatkan qualitas hidup mereka.  Lalu kemarin ke Butiyang 
share sepatu sekolah untuk 75 anak SD disana sekalian rembug tentang mekanisme 
micro finance ternak sapi sebagai salah satu upaya 'income generating' juga; 
sekalian evaluasi tentang jalan setapak yang sudah jadi; dan bicara soal 
kebutuhan 'cubang'.  Sempat juga interaktif di RRI Buleleng dengan P Wis; yang 
isinya orang komplen tentang kinerja pemerintah; saya berpendapat bahwa 
sekarang sudah bukan waktunya lagi kita menyerang/melawan pemerintah tetapi 
sebaliknya kita cari jalan untuk bermitra dan kalau memang kita mau masuk
 kedalam sistem ya buat partai saja seperti di Aceh buah partai Lokal untuk 
mengimbangi 'kekuasaan' partai besar di pusat hehehe tapi saya bukan orang 
politik hanya melihat dari fokus interhuman relation
   
  Salam,
   
  vieb
- Original Message

[bali] Re: [SustainUS-Discussion] Bali Policy on Wiki and ready for your review!

2007-10-18 Terurut Topik CHPStar
Thank you Yochi, and I inform this important mission to the right society from 
Bali.
   
  Regards, Tjahjo-

Yochi Zakai [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Dear SustainUS members,

As many of you know, SustainUS will be sending a delegation of youth to the 
United Nations Framework Convention on Climate Change, 13th Conference of the 
Parties in Bali, Indonesia from December 1-14, 2007.  Through the Agent of 
Change program, SustainUS members are currently drafting policy points to be 
presented to the United Nations. 

There are a team of 21 dedicated youth developing these  recommendations, but 
they need your help reviewing policy! The documents can be found on our new 
Wiki - the Sustainabliki! Please make comments on grammar, spelling, and 
content. 

http://wiki.sustainus.org/index.cgi/PolicyDocuments

If you'd like to make a comment on the documents, just create a login for 
yourself (anyone can create a log in at 
http://wiki. sustainus.org/index.cgi/UserPreferences) and put your suggestions 
a the end of the document.  Please make comments on the Bali policy points by 
the end of the day on Sunday 10/28. We will be incorporating your  comments 
into the final document to the best of our ability.

Questions about the policy development process should be directed to [EMAIL 
PROTECTED] or [EMAIL PROTECTED] or [EMAIL PROTECTED]  Questions about the wiki 
can come to me at: [EMAIL PROTECTED]

Sustainable Love,

Yochi

www.sustainus.org 

-- Forwarded message --
From: Stephanie Kwan  [EMAIL PROTECTED]
Date: Oct 18, 2007 4:06 PM
Subject: Policy key points on Wiki ready for review!
To: Yochi Zakai [EMAIL PROTECTED]
Cc: Dominic MacCormack  [EMAIL PROTECTED], Matthew Maiorana [EMAIL 
PROTECTED], Juan Hoffmaister  [EMAIL PROTECTED]

  Yochi,
   
  Dominic just posted the policy key points on the wiki: 
http://www.wiki.sustainus.org/index.cgi/PolicyDocuments#preview .  SustainUS 
members can login, click on each COP13 topic, and edit the key points posted 
under each topic from now until the end of Sunday, 10/21, after which we will 
take the edits down from the wiki and incorporate comments accordingly.  These 
key points are being elaborated in our upcoming policy briefings, which will be 
posted on the wiki on October 28.  I'll send another email to you as the 28th 
approaches regarding the editing timeline on the wiki for the briefings. 
   
  Let me know if you have any questions!
   
  Thanks,
  Steph
  

__._,_.___   Messages in this topic (1) Reply (via web post) | Start a new 
topic 
  Messages | Files | Photos | Links | Database | Polls | Members | Calendar 
  PLEASE NOTE: The SustainUS Discussion listserve is open to a wide range of 
postings for discussion by members. Listserve postings do not necessarily 
represent the views of SustainUS and SustainUS does not endorse all 
issues/events advocated by individual members on this list.  www.SustainUS.org 
   
Change settings via the Web (Yahoo! ID required) 
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to 
Traditional 
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe 

Visit Your Group 
  Y! Messenger
  Group get-together
  Host a free online
  conference on IM.

Yahoo! Groups
  Join a Health
   Fitness Group
  or create your own.

HDTV Support
  The official Samsung
  Y! Group for HDTVs
  and devices.



  .

 
__,_._,___ 


  Back-up email for: [EMAIL PROTECTED]



 __
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[bali] Watch The Ring of the Nibelung by Wagner, Karajan, Bayreuth in English

2007-10-16 Terurut Topik CHPStar
Hi Vieb,
   
  Selamat menikmati juga

chpstar [EMAIL PROTECTED] wrote:
  From: chpstar [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Watch Opera The Ring of the Nibelung by Wagner, Karajan,
Bayreuth in English
CC: [EMAIL PROTECTED]

Your friend, [EMAIL PROTECTED], has sent you the following video:  Opera The 
Ring of the Nibelung by Wagner, Karajan, Bayreuth in English

59 min 39 sec - Feb 23, 2006
Average rating:   (6 ratings)
Description: «The Ring of the Nibelung» - the first contemporary myth, a 
phantasmagoria of superhuman novelty and coherence of word, image and music or 
just a lovely German fairy tale? What is The Ring, what does it tell us? The 
adventures of the Ring span the depths of Rhine, where the Rhine maidens 
play, the bowels of the Earth, where the dwarfs dig for gold, the mountain 
summits, where the selfish gods dwell. The malicious circle of hate, treason 
and death spins until the Curse of the Ring is redeemed by Love. For excerpt, 
TOC, 'Search Inside' and reviews click on 
http://www.amazon.co.uk/dp/2913621074?tag=operaonline-21camp=2506creative=9274link_code=as3
  Want to see more cool videos? 
Go to video.google.com/   Think you have an even cooler video? 
Add it at video.google.com/videouploadform  If you're having trouble watching 
the video, try copying the following URL into your browser:
http://video.google.com/videoplay?docid=1679701652246843338q=%22sex+and+love%22+duration%3Alongsubtitle=onpr=goog-sl
 


   
-
Boardwalk for $500? In 2007? Ha! 
Play Monopoly Here and Now (it's updated for today's economy) at Yahoo! Games.

[bali] Re: bukti Ilmiah Mahabaratha

2007-10-09 Terurut Topik CHPStar
DH,
   
  Setuju bahwa agama bukan menara gading lagi..Seyogianya agama adalah 
foundation. Tanpa foundation (agama apapun), mahabaratha jadi seperti apa lagi?.
   
  Selamat menggali cita cita luhur.
   
  Wass: Tjahjo

nyoman [EMAIL PROTECTED] wrote:
v\:* {behavior:url(#default#VML);}  o\:* {behavior:url(#default#VML);}  
w\:* {behavior:url(#default#VML);}  .shape {behavior:url(#default#VML);}
st1\:*{behavior:url(#default#ieooui) }Pak Ngurah Ambara, dan  
rekan2
   
  Saya sebagai anggota pasif milis ini, bersyukur bahwa diskusi mengenai 
Mahabaratha yang  “ melenceng ke masalah agama “ sudah ditutup dengan baik 
dengan suatu penyelesaian yang sangat dewasa dan toleran.
  Kalau di ijinkan , saya pikir  akan menarik kalau Pak Ngurah Ambara 
melanjutkan kembali diskusi mengenai Mahabaratha ini  karena kita akan bisa 
sama2 menggali nilai2 universal yang dipesankan oleh Mahabaratha  plus 
Bagawadgitha –nya.
  Beberapa bulan yang lalu ketika saya mengikuti Dies Natalis di Aula Timur  
ITB saya demikian terkejut  karena teman saya memaparkan Manajemen berbasis 
Bagawadgitha  yg disebut Manajemen GIta,( yg tak lama kemudian saya lihat ada 
buku Manajemen Gita di Gramedia karangan Anand Krishna ) padahal kalau dilihat 
latar belakang teman tersebut bukan orang Bali bukan beragama Hindu, tetapi ia 
dengan tegas mampu menyerap pesan2 universal Bagawadgitha mengenai bekerja 
sebagai kewajiban kita dalam hidup yang tidak terikat pada hasilnya.
  Bagaimana Pak Ngurah ? Bagaimana Pak Wis sebagai moderator ? Saya pikir hal 
ini masih relevan dengan roh milis ini, karena sepanjang saya mengikuti milis 
ini kita banyak sekali berbicara/berkomentar mengenai nilai-nilai yang berlaku 
di masyarakat sekeliling kita.
  Terima kasih.
   
  Salam,
   
  Gde Nyoman Swastika
   
   
   
  
-
  
  From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Ambara, Gede 
Ngurah (KPC)
Sent: Tuesday, October 09, 2007 8:28 AM
To: bali@lp3b.or.id
Subject: [bali] bukti Ilmiah Mahabaratha

   
  Mbak Asana dan rekan-rekan
   
  Ok Terimakasih Mbak Asana, case ini sudah close, saya minta maaf kepada 
rekan-rekan semua yang telah tersinggung/tidak nyaman dengan diskusi menyangkut 
masalah agama ini..Sejak kemarin telah diputuskan masalah terkait “agama” hanya 
didiskusikan via Japri (jalur Pribadi)..beberapa semeton telah 
menghubungi/melanjutkan diskusi ini via japri..
   
  Sekali lagi terimakasih pada Mbak Asana dan rekan-rekan semua..
   
  GNA 
   
  -Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Asana Viebeke 
Lengkong
Sent: Friday, October 05, 2007 8:37 PM
To: bali@lp3b.or.id
Subject: [bali] Re: bukti Ilmiah Mahabaratha
   
P Ngurah Ambara,

 

Dari sejak tanggal 28 Sept. yang lalu (baca ulang ya) email tentang 
Mahabharata anda jelas menuduh.  Email anda sudah di tanggapi dengan teguran 
dari moderator, P Wisnaya, tapi anda terus ngeyel aja ke arah fakta. 
rasanya semua di millis ini sudah tau fakta tentang perseteruan agama dari 
ribuan tahun lalu, tapi ada hal lain di dalam hidup ini yang lebih layak untuk 
di bicarakan dan seperti kita tahu kalau perdebatan tentang agama itu bisa 
menyulut emosi orang lain.  Banyak teman di millist ini tidak nyaman dengan 
dialog yang disampaikan oleh anda tapi tidak juga ingin me'nyodok' karena lebih 
memilih untuk bisa bersahabat dalam alam maya ini tanpa harus ada merasa harus 
membunyikan 'kulkul bulus'...

 

Jadi singkatnya fakta yang diuraikan oleh anda banyak menyakiti orang lain, 
ini fakta juga lo.  Tapi saya memang orang gila, dialog itu saya tanggapi terus 
untuk membeli waktu cooling down semua pihak (semoga ya)... dengan kata lain 
tidak se'gemes' yang anda utarakan.

 

Kalau boleh sekarang saya nyatakan kepada semua anggota millist ini bahwa 
permohonan maaf anda berlaku juga kepada semua anggota millis ini.

 

P Ngurah Ambara, kita semua hidup sekarang di jaman yang sama dengan segala 
permasalahan masa lalu (yang toch juga dibuat oleh leluhur kita) dan masa 
sekarang kita hidup sangat pendek jadi marilah kita ... enjoy aja tidak 
perlu mempertajam perselisihan yang sudah diciptakan oleh leluhur kita... 
masing masing kita berbuat selangkah demi selangkah untuk membangun kehidupan 
kedepan tanpa rasa takut, benci, marah.  Benar sekali dalam kehidupan kita 
pastinya ada penindasan, kita sadar juga tapi kan penindasan manusia kepada 
manusia lain karena kepentingan dan pilihan... apa anda pikir tidak ada 
penindasan antar sesama kita di bali? Penindasan itu tidak harus melulu antar 
agama lo.

 

anyway. I hope this all end today except for a more condusive 
dialogues.. Terima kasih P Ngurah Ambara dan saya juga mohon maaf masih 
banyak belajar.

 

Salam damai,

 

asana viebeke

  - Original Message - 

From: Ambara, Gede Ngurah (KPC) 

To: 

[bali] Fwd: Watch William McDonough at Bioneers 2000

2007-10-08 Terurut Topik CHPStar
Hi Planners,

chpstar [EMAIL PROTECTED] wrote:  From: chpstar [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Watch William McDonough at Bioneers 2000
CC: [EMAIL PROTECTED]

Your friend, [EMAIL PROTECTED], has sent you the following video and included 
this message:  My remark is, placing Cooperative CHP (combined heat and power) 
between ... I am a big believer in the concept that was promoted by Bill 
McDonough that ...  William McDonough at Bioneers 2000

45 min 7 sec - Aug 31, 2006
Average rating:   (94 ratings)
Description: William McDonough speaks at Bioneers in 2000.
  Want to see more cool videos? 
Go to video.google.com/   Think you have an even cooler video? 
Add it at video.google.com/videouploadform  If you're having trouble watching 
the video, try copying the following URL into your browser:
http://video.google.com/videoplay?docid=-7987612343225687713q=Bill+McDonoughpr=goog-sl
 



  Back-up email for: [EMAIL PROTECTED]



   
-
Catch up on fall's hot new shows on Yahoo! TV.  Watch previews, get listings, 
and more!

[bali] Re: bukti Ilmiah Mahabaratha

2007-10-04 Terurut Topik CHPStar
DH,
   
  Kemudian apakah bisa ditarik ke Borobudur dulu? 
  Sekarang mengapa Borobudur sudah tidak jadi keajaiban peradaban dunia
 padahal banyak peneliti internasinal tertarik untuk megkaji lambang batu itu.
   
  Salam, Tjahjo
  
 
  Ambara, Gede Ngurah (KPC) [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Berikut ini buktiIlmiah tentang Ramayana dan Mahabarata (Peradaban Veda) yang 
dikutip dari berbagai sumber, mungkin umat sedharma bisa 
menambahkannya/mengoreksinya….monggo….
   
  Bukti ilmiah peradaban Veda
  Bukti-bukti arkeologis, geologis telah terungkap dari penemuan fosil-fosil 
maupun artefak- alat yang digunakan manusia pada masa itu telah terbukti 
menunjukkan bahwa peradaban manusia modern telah ada sekitar ratusan juta 
bahkan miliaran tahun yang lalu. Bukti-bukti tersebut diungkapkan oleh Michael 
Cremo, seorang arkeolog senior, peneliti dan juga penganut weda dari Amerika, 
dengan melakukan penelitian lebih dari 8 tahun. Dari berbagai belahan dunia 
termasuk juga dari Indonesia telah dapat mengungkapkan misteri peradaban weda 
tersebut secara bermakna. Laporan tersebut ditulis dalam beberapa buku yang 
sudah diterbitkan seperti ; Forbidden Archeology, The Hidden History of Human 
Race, Human Devolution : A Vedic alternative to Darwin’s Theory, terbitan tahun 
2003. Dalam buku tersebut akan banyak ditemukan fosil, artefak- peninggalan 
berupa kendi, alas kaki, alat masak dan sebagainya yang telah berusia ratusan 
juta tahun bahkan miliaran tahun, dibuat oleh manusia yang
 mempunyai peradaban maju, tidak mungkin dibuat oleh kera atau primata yang 
lebih rendah. Dari buku-buku tersebut juga ditemukan adanya manipulasi beberapa 
arkeolog dengan mengubah dimensi waktunya, hal ini bertujuan untuk mendukung 
teori evolusi Darwin, karena kenyataannya teori evolusi masih sangat lemah. 
Bukti ilmiah sudah dengan jelas menyatakan bahwa peradaban weda telah ada 
miliaran tahun. Para ilmuwan telah membuktikan bahwa perang besar di tanah suci 
Kukrksetra, kota Dwaraka, sungai suci Sarasvati dan sebagainya perupakan suatu 
peristiwa sejarah, bukan sebagai mitologi. Setiap kali kongres para arkeolog 
dunia selalu menyampaikan bukti-bukti baru tentang peradaban Barthavarsa purba. 
Dibawah ini ditampilkan sekelumit dari bukti ilmiah tersebut.
   
  Perang Bharatayuda
  Para arkeolog terkemuka dunia telah sepakat bahwa perang besar di Kuruksetra 
merupakan sejarah Bharatavarsa (sekarang India) yang terjadi sekitar 5000 tahun 
yang lalu. Sekarang para peneliti hanya ingin mementukan tanggal yang pasti 
tentang peristiwa tersebut. Dari hasil pengamatan beserta bukti-bukti ilmiah. 
Dari berbagai estimasi maka dibuatlah suatu usulan peristiwa-peristiwa sebagai 
berikut : 
   
  Sri Krishna tiba di Hastinapura diprakirakan sekitar 28 September 3067 SM 
   
  Bhishma pulang ke dunaia rohani sekitar January 17 Januari 3066 SM
   
  Balarama melakukan perjalanan suci di sungai Saraswati pada bulan Pushya 1 
Nov. 1, 3067 SM 
   
  Balarama kembali dari perjalanan tersebut pada bulan Sravana 12 Dec. 12, 3067 
SM 
   
  Gatotkaca terbunuh pada 2 Desember 3067 SM
   
  Dan banyak lagi penanggalan peristiwa-peristiwa penting sudah di kalkulasi.
   
  Kota kuno Dvaraka
  Demikian juga keberadaan kota Dvaraka yang dulu menjadi misteri, kota 
tersebut disebutkan dalam Mahabharata bahwa Dvaraka tenggelam di pantai. Doktor 
Rao adalah seorang arkeolog senior yang dengan tekun menyelidiki dengan marine 
archaeology dan hasilnya ditemukannya reruntuhan kota bawah laut, beserta 
ornamennya, didaerah Gujarat. Dwaraka, kota kerajaan Sri Krishna masa lalu.
   
  Jembatan Alengka
  Pemotretan luar angkasa yang dilakukan oleh NASA telah menemukan adanya 
jembatan mistrius yang menghubungkan antara India dan Sri Langka sepanjang 30 
Km, tampak pula jembatan tersebut buatan manusia dengan umur sekitar 1 750 000 
tahun angka ini sesuai dengan sejarah Ramayana yang terjadi pada Tretha yuga. 
Sekarang sedang diteliti jenis bebatuannya. Jadi Ramayana itu adalah ithihasa 
(sejarah), bukan merupakan dongeng.
   
  Sungai Sarasvati
  Keberadaan kota purba Harrapa dan Mohenjodaro serta keberadaan sungai suci 
Sarasvati telah dijumpai dalam Rig Weda, namun tidak diketahui keberadaannya, 
kemudian oleh NASA dengan pemotretan dari luar angkasa ternyata dijumpai sebuah 
lembah yang merupakan bekas sungai yang yang telah mengering, namun dalam 
kedalaman tertentu masih tampak ada aliran air diwilayah Pakistan yang bermuara 
ke lautan Arab, arahnya sesuai dengan yang digambarkan dalam sastra. 
   
  Sebenarnya masih banyak bukti ilmiah lainnya yang menunjukkan peradaban weda 
tersebut, sehingga Satya yuga, Tretha yuga, Dvapara yuga dan Kali yuga dengan 
durasi sekitar 4 320 000 tahun merupakan suatu sejarah peradaban manusia modern 
yang memegang teguh perinsip dharma.
   
   



   
-
Boardwalk for $500? In 2007? Ha! 
Play Monopoly Here and Now (it's updated for today's economy) at Yahoo! Games.

[bali] Re: GLOBAL WARMING - CLIMATE CHANGE

2007-10-02 Terurut Topik CHPStar
Dear Vieb,
   
  Saya sedang nebyiapkan diri untuk ikut karena Koperasi dan CHP dan 
  Remarks Prepared for Delivery
By
Vice President AL GORE
International Telecommunications Union

Monday March 21, 1994


I have come here, 8,000 kilometers from my home, to ask you
to help create a Global Information Infrastructure. To
explain why, I want to begin by reading you something that I
first read in high school, 30 years ago.

By means of electricity, the world of matter has become a
great nerve, vibrating thousands of miles in a breathless
point of time ... The round globe is a vast ... brain,
instinct with intelligence!

This was not the observation of a physicist--or a
neurologist. Instead, these visionary words were written in
1851 by Nathaniel Hawthorne, one of my country's greatest
writers, who was inspired by the development of the 
telegraph. Much as Jules Verne foresaw submarines and moon
landings, Hawthorne foresaw what we are now poised to bring
into being.

The ITU was created only 14 years later, in major part for
the purpose of fostering an internationally comparable
system of telegraphy.

For almost 150 years, people has aspired to fulfill
Hawthorne's vision--to wrap nerves of communications around
the globe, linking all human knowledge.

In this decade, at this conference, we now have at hand the
technological breakthroughs and economic means to bring all
the communities of the world together. We now can at last
create a planetary information network that transmits
messages and images with the speed of light from the largest
city to the smallest village on every continent.

I am very proud to have the opportunity to address the first
development conference of the ITU because the President of
the United States and I believe that an essential
prerequisite to sustainable development, for all members of
the human family, is the creation of this network of
networks. To accomplish this purpose, legislators,
regulators, and business people must do this: build and
operate a Global Information Infrastructure. This 
GII will circle the globe with information superhighways on
which all people can travel.

These highways or, more accurately, networks of distributed
intelligence--will allow us to share information, to
connect, and to communicate as a global community. From
these connections we will derive robust and sustainable
economic progress, strong democracies, better solutions to 
global and local environmental challenges, improved health
care, and--ultimately--a greater sense of shared stewardship
of our small planet.

The Global Information Infrastructure will help educate our
children and allow us to exchange ideas within a community
and among nations. It will be a means by which families and
friends will transcend the barriers of time and distance. 
It will make possible a global information marketplace, 
where consumers can buy or sell products. I ask you, the
delegates to this conference, to set an ambitious agenda
that will help all governments, in their own sovereign
nations and in international cooperation, to build this 
Global Information Infrastructure. For my country's part, I
pledge our vigorous, continued participation in achieving
this goal--in the development sector of the ITU, in other
sectors and in plenipotentiary gatherings of the ITU, and in
bilateral discussions held by our Departments of State and 
Commerce and our Federal Communications Commission.

The development of the GII must be a cooperative effort
among governments and peoples. It cannot be dictated or
built by a single country. It must be a democratic effort.

And the distributed intelligence of the GII will spread
participatory democracy. 

To illustrate why, I'd like to use an example from computer
science. In the past, all computers were huge mainframes
with a single processing unit, solving problems in sequence,
one by one, each bit of information sent back and forth
between the CPU and the vast field of memory surrounding it. 
Now, we have massively parallel computers with hundreds--or
thousands--of tiny self-contained processors distributed
throughout the memory field, all interconnected, and
together far more powerful and more versatile than even 
the most sophisticated single processor, because they each
solve a tiny piece of the problem simultaneously and when
all the pieces are assembled, the problem is solved.

Similarly, the GII will be an assemblage of local, national,
and regional networks, that are not only like parallel
computers but in their most advanced state will in fact be a
distributed, parallel computer.

In a sense, the GII will be a metaphor for democracy itself. 
Representative democracy does not work with an all-powerful
central government, arrogating all decisions to itself. 
That is why communism collapsed.

Instead, representative democracy relies on the assumption
that the best way for a nation to make its political
decisions is for each citizen--the human equivalent of the
self-contained 

[bali] Climate Change

2007-10-01 Terurut Topik CHPStar


YouTube Service [EMAIL PROTECTED] wrote: Subject: CHPStar sent you a video!
From: YouTube Service [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Date: Mon,  1 Oct 2007 17:31:13 -0700 (PDT)

YouTube - CHPStar sent you a video! a:link, a:visited, a:active { 
color: #03C; }  body, h1, h2, h3 {font-family: Arial, Helvetica, 
sans-serif;color: #000;}  h1 {font-size: 24px;font-weight: 
normal;}   h2 {font-size: 18px;font-weight: normal;}   
h3 {font-size: 14px;font-weight: bold;}  hr { margin-top: 
10px;margin-bottom: 10px;height: 1px; color: #999;
background-color: #999;border: 0;}p, td, li {font-size: 13px;   
 line-height: 16px;color: #000;}.video_box {width: 120;
border: 1px solid #CCC;padding: 5px;}YouTube  Broadcast 
Yourself™  
   CHPStar wants to share a video with you   watch video
 
  Video Description  Live Earth 

Hey You (music video)
-Madonna

Live Earth marks the beginning of a multi-year campaign led by the Alliance for 
Climate Protection, The Climate Group and other international organizations to 
drive individuals, corporations and governments to take action to solve global 
warming. Former U.S. Vice President Al Gore is the Chair of the Alliance and 
Partner of Live Earth. 

Live Earth was founded by Kevin Wall, the Worldwide Executive Producer of Live 
8, an event that brought together one of the largest audiences in history to 
combat poverty. Wall formed a partnership with Al Gore and the Alliance for 
Climate Protection to ensure that Live Earth inspires behavioral changes long 
after 7/7/07. 

for more info please visit:
http://www.liveearth.org/


we only have this planet to live on everything we have done has brought us to 
this situation (icebergs melting, climate changing...)change the way you live 
(switch off ur lights wen u don't need it, turn off completely ur pc wen u have 
finished ur work...) 

think about it 
yours truly 
-nanioushka-
  Personal Message  This is a new UK  US cooperative movement!
  To accept my friend request, click here.
  To respond to CHPStar, click here.
  Thanks,
 CHPStar
 
   Using YouTube 
   YouTube Help
  Check the Help Center for answers to common questions.  
-
  Your Account Settings
  To change your preferences, settings, or personal info, go to the 'My 
Account' section.  
-
  Email Notifications
  To change or cancel email notifications from YouTube, go to the Email 
Options section of your Profile. 
Copyright © 2007 YouTube, Inc.
  
 

   
-
Fussy? Opinionated? Impossible to please? Perfect.  Join Yahoo!'s user panel 
and lay it on us.

[bali] Fwd: [HOAX]: Re: Re: salam kenal

2007-09-28 Terurut Topik CHPStar
Wah koq ada warning begini???

Asana Viebeke Lengkong [EMAIL PROTECTED] wrote:  From: Asana Viebeke 
Lengkong [EMAIL PROTECTED]
To: bali@lp3b.or.id
Subject: [bali] [HOAX]: Re: Re: salam kenal
Date: Fri, 28 Sep 2007 12:22:08 +0800



---
Panda Titanium 2006 Antivirus + Antispyware has detected that this message is a 
hoax.

It is a message with content aimed at deceiving users, therefore it is 
recommendable to ignore it and delete it.
---
  FOR YOUR INFO 
   
  Subject: FEDERAL POLICE WARNING 
  
  
TREVOR SMALLWOOD 

BRISBANE OFFICE 
Tel +61(0) 7 32221347  Ext 17347  Fax +61(0) 7 32221219 
www.afp.gov.au
  
PLEASE INFORM EVERYONE 
 
Emails with pictures of Osama Bin-Laden hanged are being sent and the moment 
that you open these emails your computer will crash and you will not be able to 
fix it! 
If you get an email along the lines of 'Osama Bin Laden Captured' or 'Osama 
Hanged' don't open the attachment.  
This e-mail is being distributed through countries around the globe .   
Be considerate  send this warning to whomever you know. 
 
PLEASE FORWARD THIS WARNING AMONG FRIENDS, FAMILY AND CONTACTS: 
  
You should be alert during the next days: 
Do not open any message with an attached filed called  'Invitation' regardless 
of who sent it. 
It is a virus that opens an Olympic Torch which 'burns' the whole hard disc C 
of your computer.
This virus will be received from someone who has your e-mail address in his/her 
contact list, that is why you should send this e-mail to all your contacts. 
It is better to receive this message 25 times than to receive the virus and 
open it. 
If you receive a mail called 'invitation', though sent by a friend, do not open 
it and shut down your computer immediately. 
This is the worst virus announced by CNN, it has been classified by Microsoft 
as the most destructive virus ever. 
This virus was discovered by McAfee yesterday, and there is no repair yet for 
this kind of virus.  
This virus simply destroys the Zero Sector of the Hard Disc, where the vital 
information is kept. 

Dave Price
  Homeland Security Specialist
  Certified Frontline Responder Instructor
  AntiCrime International 
  Email: [EMAIL PROTECTED]  
  Website: www.anticrime.com.au  
  Telephone: (+61) 1300 105 600
  Mobile: 0433 121 826
  Strategic Protective Solutions
   

- Original Message - 
  From: wiranegara igp 
  To: bali@lp3b.or.id 
  Sent: Friday, September 28, 2007 10:59 AM
  Subject: [bali] Re: salam kenal
  

  Pak Wirata,
   
  Salah satu obsesi saya adalah membuat fulm tentang kampung saya, mungkin saja 
sudah berbagai versi yang penah dibuat, tapi setiap sutradara pasti punya 
sentuhan yang berbeda.  Kalo memang sudah ada yang membuatnya, saya ingin 
menambahkan dengan warna yang lain. 
  Kalo tinggal di Bandung, jangan-jangan kita sudah saling ketemu di Pura.  
Setiap bulan seharusnya saya ikut pertemuan di Pura Secapa, tapi karena 
kesibukan pekerjaan sering pada saat pertemuan saya sedang di luar kota. Saya 
tinggal di Bumi Asri Margaasih A-49. Bandung Barat. 
  Sampai ketemu.
  Salam,
  Wira
  

 
  On 9/28/07, Made Wirata [EMAIL PROTECTED] wrote:   Om suati astu,
Pak Wira, salam kenal juga, tiyang lulus di SMPN1 Singaraja th 69 dan SMAN 
Singaraja th
72, kemudian lanjutin di Bandung th 73, dan sampai sekarang masih cari sesuap 
nasi di
Bumi Parahyangan, karena anak-anak tiyang pada cari makan di Jakarta.

Tiyang rasa banyak yang bisa dibantu di kampung kita tentang perfilman, 
misalnya dengan 
menjadikan latar film didaerah-daerah/kampung-kampung di Buleleng, bisa 
sekaligus
memberikan pengetahuan pada rakyat di kampung sekaligus jadi promosi parawisata.

Suksma
Made Wirata

--
Open WebMail Project ( http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: wiranegara igp [EMAIL PROTECTED]
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Thu, 27 Sep 2007 09:56:36 +0700
Subject: [bali] salam kenal

 Terima kasih, saya sudah diajak bergabung di milis ini.
 Bagi anggota milis ini saya memperkenalkan diri, nama saya I Gede Putu 
 Wiranegara nama kecil saya Wiwik, rumah di Liligundi-Singaraja.
 Saya lulus SMPN1 Singaraja tahun 1975, lulus SMAN Singaraja tahun 1979.
 Selulus SMA saya merantau ke Bandung dan memulai hidup di tanah Parahiyangan 
 sampai dengan saat ini.
 Setelah puluhan tahun hidup bekerja pontang-panting dan serabutan, lima
 tahun terakhir ini saya menemukan jalan hidup saya sebagai guru di Institut
 Kesenian Jakarta dan juga sebagai seniman/praktisi perfilman yang sangat 
 saya nikmati.
 Kebetulan dua tahun yang lalu sebuah film saya mendapat penghargaan secara
 nasional, pemenang piala Citra Festival Film Indonesia 2005 sebagai Film
 Dokumenter Terbaik. Bagi saya itu tentu sebuah karunia dari Ida Sang Hyang 
 Widhi.  Sebagai rasa syukur saya, ingin 

[bali] Re: Rencana kenaikan BBM (lagi??)

2007-09-26 Terurut Topik CHPStar
Dear Vieb,

Apakah nasib Butiyang disana seperti halnya nasib Konsumen yang tertinngal oleh 
Pemerintah dan Pengusaha? Apabila demikian, semenjak kapan ya?

Barangkali saya boleh kasih harapan, Koperasi Sapi sudah bisa jadi perhatian 
Pemerintah dan Peruruan Tinggi setempat untuk membangun SDM di sana. 

Trimakasih dan cepet sembuh ya.

Salam, Tjahjo

Asana Viebeke Lengkong [EMAIL PROTECTED] wrote: P Wis, saya hutang photo 
butiyang yasorry saya sibuk sekali selama se 
bulan ini sakit tenggorokan jadi suara juga susah keluarnya bukan 
berarti berenti cerewet lo...

Hasil jalan di butiyang memang sangat menakjubkan terutama partisipasi 
komunitasnya.

Saya sedang mengupayakan dana untuk program 'SAPI' untuk mereka, mulai 
dengan 5 atau 6 sapi saja dulu.  Juga sepatu untuk anak anak sekolah dan 
program susu telur untuk anak-anak.

OK P Wis sabar ya photonya saya kirim.

vieb
- Original Message - 
From: Pan Bima 
To: 
Sent: Wednesday, September 26, 2007 9:35 AM
Subject: [bali] Re: Rencana kenaikan BBM (lagi??)


 Halo P.Chepy, lama ya pak tidak menulis di milis ini. Kapan ke
 buleleng lagi ? P. Suwela juga lama nggak di orbit lagi, bahkan radar
 yang paling kuat juga gagal mendeteksi keberadaannya :))


 salam
 gde wisnaya


 On 9/25/07, Chepy R.Nasution  wrote:
 Pak Wis apa khabar Pak.., Cuma Nasution yang tidak masuk ya pak..



 Chepy Nasution





   _

 From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of
 Pan Bima
 Sent: 25 September 2007 20:08
 To: bali@lp3b.or.id
 Subject: [bali] Re: Rencana kenaikan BBM (lagi??)



 Ha..ha..ha..usiaku yang sudah tua dengan otakku yang SITOMPUL, kini
 benar-benar bisa..SIREGAR kembali.

 On 9/25/07, ngurah beni setiawan  wrote:


 Melanjutkan tawa dari Pak Wis ahh...biar milis refresh dikit...





 Keluhan Kenaikan BBM (Medan)

 BBM Naik lagi... Hidup tambah SIMANUNGKALIT, PANDAPOTAN MANURUNG, banyak
 SIHOTANG, hidup bagai mendaki TOBING, tak ada lagi HARAHAP, kepala pusing
 sampai SIBUTAR-BUTAR, rambut rontok nyaris POLTAK, jumlah rakyat miskin 
 udah
 PANGARIBUAN, anak anak menangis MARPAUNG PAUNG, otak sudah SITOMPUL, tapi
 kita tetap diminta sabar SITORUS, jangan putus HARAHAP, mintalah
 PARLINDUNGAN supaya BONAR BONAR selamat...



 Rahajeng,

 Ngurah Beni Setiawan




 pi = 3.14
 love just like 'pi'...it's natural, irrational and very important --  
 Milis
 Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id
   Arsip : http://bali.lp3b.or.id
   Moderators : Berlangganan : Henti Langgan :




 --
 Gde Wisnaya Wisna
 Jl.Dewi Sartika Utara 32A
 Singaraja-Bali




 -- 
 Gde Wisnaya Wisna
 Jl.Dewi Sartika Utara 32A
 Singaraja-Bali

 --
 Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

 Publikasi : http://www.lp3b.or.id
 Arsip : http://bali.lp3b.or.id
 Moderators: 
 Berlangganan  : 
 Henti Langgan : 

 



--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: 
Berlangganan  : 
Henti Langgan : 


   
-
Moody friends. Drama queens. Your life? Nope! - their life, your story.
 Play Sims Stories at Yahoo! Games. 

[bali] Re: salam kenal

2007-09-26 Terurut Topik CHPStar
Pak Wiranegara Yth,

Pasti bapak disambut baik dengan banyak harapan. Saya pun seorang perencana 
pemerintah di Jakarta. 

Salam kenal juga, Tjahjo

wiranegara igp [EMAIL PROTECTED] wrote: Terima kasih, saya sudah diajak 
bergabung di milis ini.
 Bagi anggota milis ini saya memperkenalkan diri, nama saya I Gede Putu 
Wiranegara nama kecil saya Wiwik, rumah di Liligundi-Singaraja.
 Saya lulus SMPN1 Singaraja tahun 1975, lulus SMAN Singaraja tahun 1979.
 Selulus SMA saya merantau ke Bandung dan memulai hidup di tanah Parahiyangan 
sampai dengan saat ini.
 Setelah puluhan tahun hidup bekerja pontang-panting dan serabutan, lima tahun 
terakhir ini saya menemukan jalan hidup saya sebagai guru di Institut Kesenian 
Jakarta dan juga sebagai seniman/praktisi perfilman yang sangat saya nikmati.  
 Kebetulan dua tahun yang lalu sebuah film saya mendapat penghargaan secara 
nasional, pemenang piala Citra Festival Film Indonesia 2005 sebagai Film 
Dokumenter Terbaik. Bagi saya itu tentu sebuah karunia dari Ida Sang Hyang 
Widhi.  Sebagai rasa syukur saya, ingin sekali saya berbuat sesuatu bagi 
kampung saya.  Banyak yang bisa saya lakukan dengan pengetahuan dan pengalaman 
yang saya miliki, antara lain: Membuat film dokumenter sejarah kota Singaraja, 
film promosi wisata dan sumberdaya alam, memberi shortcourse bidang 
audiovisual,(kebetulan saya salah seorang trainer yang dikirim direktorat film 
Budpar ke daerah2 untuk memberi kursus film),terkadang saya berfikir kapan saya 
berkesempatan membagi pengetahuan film bagi saudara2 saya di Bali?  
 Mudah2an dengan perkenalan ini ada sambutan yang positif dan saya akan merasa 
lebih berguna bagi saudara2 saya di Bali.
 Suksma,
 Wira
 

   
-
Pinpoint customers who are looking for what you sell. 

[bali] Re: Pemerintah Akan Bangun 6 PLTB di Bali dan Sulawesi

2007-09-20 Terurut Topik CHPStar


Made Wirata [EMAIL PROTECTED] wrote:Terimakasih Wirata 
Pak Tjahjo,
kalo boleh saya ingin sedikit urun rembuk ttg PLTB ini, ref info yg sy proleh 
rekan-
rekan dilapangan di Bandung plus internet ttg PLTB, sbb:
1. Banyak perusahaan (LN)sudah bergerak dan menawarkan PLTB ini sejak 1-2 th 
lalu, al: 
Cina (yg paling gencar), Jerman, Denmark, dll. Dari segi harga Cina selalu yg 
unggul, 
tapi kualitas belum tentu bagus. Betul itu yang sedang saya tentang karena 
mereka Pemborong tidak menghendaki Peneliti/ Perencana
2. Cina menawarkan yg ukuran kecil, 5, 10, 50 kW, Jerman, Belanda sd 250 kW per 
set nya. Saya pernah merekomendasikan GE untuk kapasitas besar dan untuk 
instalasi penelitian climate change melalui bottom up proses, tapi makin keatas 
makin besar mark up nya, ya saya setop saja.
3. khusus yg dari belanda (kalo enggak salah namanya WESS) punya mitra di RI 
yang 
targetnya memasang 4 PLTB di Nusa Dua kapasitas 80 kW, rasanya baru mulai yg 
kedua, PLN 
mereviewnya, hasilnya agak kecewa. Betapa tidak, karena yg ditawarkan 80 kW, 
rata-rata 
keluarrannya dibawah 30 kW.. Sebenarnya yang direkomendasikan oleh saya adalah 
Denmark (negara yang pertamakali mendapat fasilitas Bank Dunia). Tapi kalau 
Belanda, kita tidak harus menyiapkan Cooperatives nya jadi lebih beresiko hanya 
sebagai Proyek Selesai tapi tidak berfungsi
Menurut saya, setiap ada yg menawarkan / khususnya dari LN, perlu dicek dg 
cermat. 
Masalahnya: a) yang ditawarkan Kapasitas atau output. Kapasitas yg didesain 
biasanya 
untuk kecepatan maksimum, misalnya yg di Nusa Dua itu 80 kW pada kecepatan 
angin 12-13 
m/s, sedangkan angin di kita rata-rata cuman 5 s/d 7 m/s. b) kecepatan terendah 
yg 
didesain mereka biasanya 4m/s yg berlaku di LN, dikita rata-rata angin awal 2 
s/d 3 m/s 
artinya, untuk start muter baling baling saja lama. jadi desainnya harus 
disesuaikan dg 
kondisi angin di RI. c) Teknologi dibawah 250 kW sudah ketinggalan, karena 
sebenarnya 
di LN sudah tdk laku, maka dibawa ke RI, seperti WESS-Belanda td pabriknya sdh 
tidak 
buat lagi yg dibawah 100 kW, dan jumlah blade cuman 2bh (biasanya yg bagus 3bh).
5. Harga yg disebutkan rata-rata terlalu tinggi, yg kapasitas 80 -100 kW cukup 
2-2,5M, 
yg 250kW dibawah 10M tidak sampai 15M

Kita mesti pasti pasti saja, mohon otonomi daerah, pangdam. universitas, pemda, 
perencana daerah, koperasi harus bangkit. Untuk itu saya sedang menyusun 
Gerakan AP2I (Asosiasi Perenncana Pemerintah Indonesia) untuk menghasilkan 
local planner yang berwawasan global dst

Sementara itu dari sy, mudah-mudahan ada yg berguna. 
Sangat berguna. UN Climate Change Conference perlu ditargetkan Pak. 

Indonesia punya hak yang sangat besar untuk menyuruh Negara Maju karena sudah 
tandatangan Kyoto Protocol.

Tks
MW

Tjahjo

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: CHPStar 
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Mon, 17 Sep 2007 22:50:07 -0700 (PDT)
Subject: [bali] Pemerintah Akan Bangun 6 PLTB di Bali dan Sulawesi

 AKARTA(SINDO)-Departemen Energi Sumber dan Daya Mineral (ESDM) berencana 
 membangun enam pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) di Sulawesi dan Bali. 
 Pembangunan PLTB berkapasitas 80 kilowatt itu ditujukan untuk memasok listrik 
 di daerah-daerah terpencil.Di Sulawesi kita akan mempunyai dua-unit di 
 SangirTalaud dan empat unit di Nusa Penida, Bali, ujar Dirjen Listrik dan 
 Pemanfaatan Energi Departemen ESDM J Purwono di sela rapat kerja dengan 
 Komisi 
 VII DPR di Jakarta, kemarin. Dia menambahkan, pembangunan PLTB tersebut 
 membutuhkan investasi masing-masing sebesarRp4 miliar. Di Bali, kata dia, 
 saat 
 ini sudah ada dua unit PLTB sehingga dengan dibangunnya empat unit tambahan 
 akan menjadikan pulau tersebut terbanyak menggunakan PLTB. PLTB yang ada di 
 Bali saat ini, menurut Purwono, pembangunannya menghabiskan dana Rp3,5 miliar 
 per unit..Dengan proyek ini, kata Purwono, pemerintah bercita-cita menjadikan 
 Bali sebagai daerah percontohan wisata energi. Purwono menambahkan, tahun 
 depan pemerintah juga berencana membangun kembali lima unit PLTB berkapasitas 
 200 kilowatt dengan investasi sekitar Rp 15 miliarper unit. PLTB ini,jelas 
 dia,
  akan menggunakan tenaga hibrid, yaitu selain mengandalkan angin sebagai 
 tenaga pembangkit, juga akan disokong bahan bakar nabati untuk mengantisipasi 
 saat angin lemah. Proyek ini,jelas Purwono, merupakan proyek Departemen ESDM 
 dan peran PLN hanya sebagai pembeli. Tetapi, kata dia, harga listrik yang 
 dihasilkan PLTB lebih mahal, sekitar dua kali lipat dari pembangkit yang 
 berkisar USD4,5sen perkwh. Pada kesempatan itu, Purwono mengatakan bahwa 
 pengusaha swasta dari Jerman dan Amerika Serikat juga telah menyatakan minat 
 untuk membangun PLTB di Indonesia. Menurut Purwono, saat ini pengusaha swasta 
 tersebut sedang melakukan kajian daerah manayang cocok dan mana pengusaha 
 lokal yang akan digandeng. Sebenarnya dulu sudah banyak yang tertarik, tapi 
 terbentur krisis. Lalu mulai ada

[bali] Pemerintah Akan Bangun 6 PLTB di Bali dan Sulawesi

2007-09-18 Terurut Topik CHPStar
AKARTA(SINDO)-Departemen Energi Sumber dan Daya Mineral (ESDM) berencana 
membangun enam pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) di Sulawesi dan Bali. 
Pembangunan PLTB berkapasitas 80 kilowatt itu ditujukan untuk memasok listrik 
di daerah-daerah terpencil.Di Sulawesi kita akan mempunyai dua-unit di 
SangirTalaud dan empat unit di Nusa Penida, Bali, ujar Dirjen Listrik dan 
Pemanfaatan Energi Departemen ESDM J Purwono di sela rapat kerja dengan Komisi 
VII DPR di Jakarta, kemarin.
Dia menambahkan, pembangunan PLTB tersebut membutuhkan investasi masing-masing 
sebesarRp4 miliar. Di Bali, kata dia, saat ini sudah ada dua unit PLTB sehingga 
dengan dibangunnya empat unit tambahan akan menjadikan pulau tersebut terbanyak 
menggunakan PLTB. PLTB yang ada di Bali saat ini, menurut Purwono, 
pembangunannya menghabiskan dana Rp3,5 miliar per unit..Dengan proyek ini, kata 
Purwono, pemerintah bercita-cita menjadikan Bali sebagai daerah percontohan 
wisata energi.
Purwono menambahkan, tahun depan pemerintah juga berencana membangun kembali 
lima unit PLTB berkapasitas 200 kilowatt dengan investasi sekitar Rp 15 
miliarper unit. PLTB ini,jelas dia, akan menggunakan tenaga hibrid, yaitu 
selain mengandalkan angin sebagai tenaga pembangkit, juga akan disokong bahan 
bakar nabati untuk mengantisipasi saat angin lemah.
Proyek ini,jelas Purwono, merupakan proyek Departemen ESDM dan peran PLN hanya 
sebagai pembeli. Tetapi, kata dia, harga listrik yang dihasilkan PLTB lebih 
mahal, sekitar dua kali lipat dari pembangkit yang berkisar USD4,5sen perkwh.
Pada kesempatan itu, Purwono mengatakan bahwa pengusaha swasta dari Jerman dan 
Amerika Serikat juga telah menyatakan minat untuk membangun PLTB di Indonesia. 
Menurut Purwono, saat ini pengusaha swasta tersebut sedang melakukan kajian 
daerah manayang cocok dan mana pengusaha lokal yang akan digandeng.
Sebenarnya dulu sudah banyak yang tertarik, tapi terbentur krisis. Lalu mulai 
ada lagi, seperti tahun ini dariJerman dan Amerika, ujarnya.
Menurut dia, daerah di Indonesia yang berpotensi untuk dibangun PLTB adalah di 
Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Se­latan, 
dan Maluku. Pembangunan PLTB menurut dia, relatif mudah dan hanya memakan waktu 
tiga bulan. Dia berharap PLTB yang akan dibangun pengusaha swasta itu bisa 
terlaksana pada 2008.


Sumber: Seputar Indonesia

  Back-up email for: [EMAIL PROTECTED]



   
-
Moody friends. Drama queens. Your life? Nope! - their life, your story.
 Play Sims Stories at Yahoo! Games. 

[bali] Re: Energi Alternatif

2007-09-16 Terurut Topik CHPStar
Pak Suparta Yth,

Mohon energi alternatif  terus dikaji sampai dengan pengertian complex systems. 
Saya sebagai orang asosaiasi perencana pemerintah ternyata kami mengalami 
kesulitan untuk mengatakan ini the baselime (Public Electricity + Private 
Industry) dan itu the alternative. 

Kenyataannya, pakar pakar lokal sampai dengan saat ini masih sibuk meneliti 
bahaya tegangan extra tinggi 500 kV tapi apakah kita tahu bahwa untuk 
mengoperasikan Java-Bali Systems seyogianya kita butuh dana, sdm dan teknologi 
yang serba extra tinggi juga. Sekarang saya sebagai orang masyarakat sistem 
kendali masih sulit  mengatakan the baseline dan the alternative adalah 
parallel and distributed systems.

Sebagai pribadi, kita harus jujur bahwa distributed system adalah new 
cooperative identity. Apakah kita masih sempat belajar tentang koperasi?

Salam, Tjahjo

GBSuparta [EMAIL PROTECTED] wrote: Semeton,
   
  Saya sedang melakukan kajian tentang energi alternatif, membantu kementerian 
ristek. Sesungguhnya banyak tersedia pembangkit-pembangkit energi yang tidak 
menyumbang pada pemanasan global, terutama pada jenis non-fosil (energi baru 
dan terbarukan, EBT). Tetapi, tidak semua jenis EBT aman dan tidak menyumbang 
pada pemanasan global. Kesimpulan dasar sementara saya adalah hasil residu 
pemanfaatan energi, energi yang disia-siakan (terbuang percuma), dan pemindahan 
energi (misalnya pada AC, Kulkas, dll) akan cenderung menyumbang panas ke 
lingkungannya. Secara kumulatif selanjutnya akan memberikan energi ke 
lingkungan, salah satunya dalam bentuk panas.
   
  Rekomendasi sementara, mari kita gunakan energi seperlunya saja, jangan 
berlebih. Konsep desa mandiri energi mungkin perlu dicermati dan diwujudkan 
karena energi yang dihasilkan lebih mudah dikelola dan relatif sedikit  
memberikan kontribusi pemanasan global (karena energi tidak termanfaatka). 
Sistem energi dengan jalur distribusi panjang merupakan sistem yang tidak 
efisien karena ada loss energi yang dibuang ke lingkungan (lingkungan menerima 
energi sehingga bertambah panas) selama perjalanannya.  Semua benda menurut 
fisika itu adalah bentuk lain dari energi, tetapi energi itu baru berpengaruh 
ketika dia berubah karena posisi, keadaan, bentuk, dll. Jadi, kalau ingin 
menghasilkan energi, lakukan perubahan seperlunya. Residu energi yang 
disia-siakan akan menyebabkan benda-benda menjadi berenergi! Sebagian dari 
benda-benda berenergi itu sangat mungkin menjadi reaktif dan merusak lingkungan.
   
  Pernah mendengar kasus SUTET? Anda tidak direkomendasikan tinggal pada rumah 
beratap seng (logam) di bawah jaringan SUTET. Tapi, kalau membangun rumah 
genteng, boleh-boleh saja. Tapi, usahakan jangan mengoperasikan alat-alat 
elektronik karena  potensial mengalami resonansi elektromagnet sehingga 
alat-alat elektronik itu menghasilkan energi. Energi itu mungkin tidak 
harmsfull, tetapi potensial bermasalah dalam jangka panjang. 
   
  Silakan diseksamai. 
   
  Salam,
   
   
  GB Suparta
  Fisika UGM Yogya
   


-
 Check out  the hottest 2008 models today at Yahoo! Autos.

   
-
Looking for a deal? Find great prices on flights and hotels with Yahoo! 
FareChase.

[bali] Re: Energi Alternatif

2007-09-16 Terurut Topik CHPStar
Terimakasih lagi Pak Suparta,
   
  Jadi saya sudah dapat keyakinan bahwa ini adalah sistem kopleks yang paling 
sederhana berbasis electricity dan heat.
   
  Tinggal prosesnya ya? Karena Pemerintah sibuk ngurusi BUMN, kita tetap butuh 
LSM yang berkepentingan pada KONSUMEN. Perguruan Tinggi mesti ngurusi PRODUSEN. 
Nah, saya yang mengupayakan kerjasama konsumen dan produsen yang sudah ada di 
BNR itu. Selanjutnya progres disebut Public and Private Partnerships.
   
  Jadi kita musti bikin stakeholder process and partnerships. Saya mengerti deh.
   
  Salam: Tjahjo
  

GBSuparta [EMAIL PROTECTED] wrote:
Pak Tjahyo, Yth
   
  Terima kasih atas tanggapannya. Saya sependapat kalau sistem energi dan 
segudang persoalannya merupakan suatu complex systems, tetapi dapat 
diselesaikan secara paralel, yang berarti upaya penyelesaian perlu didekati 
dengan pemahaman matematika dan fisika tingkat kompleks dengan sistem pemroses 
paralel. Karena itu baru mencoba memetakan bersama beberapa rekan ahli 
Matematika dan Fisika dari UGM dan ITB. 
   
  Bagi kami sudah jelas pak. Bahwa energi merupakan kebutuhan manusia. 
Sepanjang itu bisa dipenuhi sendiri (untuk diri sendiri atau lingkup kecil) - 
lakukan saja. Kami berupaya mendorong agar Pemerintah memberi insentif atas 
upaya berdikari/swadeshi demikian. Pada skala ini, umumnya inisiatif ini bukan 
bermaksud untuk tujuan komersial/private industry, tetapi memang lebih 
mengedepankan benefitnya bagi mereka.
   
  Bahwa energi juga merupakan kebutuhan massal. Disini peran industri, modal, 
ekonomi, sosial, politik, bahkan ideologi dapat saling berinteraksi. Bahkan 
pertimbangan sains dan teknologinya sering menjadi bias, lalu dieksploitasi 
sehingga netralitas sainstifik,  engineering, dan teknologi menjadi berpihak. 
Kami berupaya meletakkan kembali pondasinya agar aspek-aspek yang kompleks itu 
bisa saling bersinergi. 
   
  Kedua hal itu berbeda, bagai bumi dan langit. Jadi, bagaimana kita coba 
mendorong agar keduanya berjalan. Sendiri-sendiri dan paralel - oke-okelah. 
Masing-masing ada yang mengurus. Kalau kita bisanya segitu, ya setidaknya itu 
bisa menjawab masalah krisis energi kita sendiri. 
   
  Peran LSM tentunya sangat besar. Tetapi, ada baiknya teman-teman LSM tidak 
secara gegabah memandang sisi negatif dari suatu kebijakan, program, dan 
implementasinya. Setiap orang/institusi punya jalan dharmanya sendiri. 
Perseteruan intelektual tanpa karya nyata dan bermanfaat akan banyak membuang 
energi ke lingkungan sehingga lingkungan hidup kita makin panas. Alam kita bisa 
makin panas kalau kampanye Global Warming kita tidak efisien. Kalau 
diskusi-diskusi di dalam ruang AC justru menghasilkan pemanasan baru, 
disamping AC itu itu sendiri membuang panas ke luar!
   
  Setidaknya kita berupaya mengingatkan bahwa sumber energi itu anugrah yang 
sudah given dan sesungguhnya telah tersedia di sekitar lingkungan kita, tidak 
perlu ngebor bumi, tidak perlu juga memanen cahaya matahari di luar angkasa 
dengan teknologi Space Power Station untuk ditransfer ke bumi (Ingat film James 
Bond Brosnan yang terakhir yang mempertunjukkan Icarus sebagai mesin penghancur 
bumi). Bahkan, kita dapat memperoleh energi yang menyejukkan dengan menanam 
tanaman (sumber biomassa), konservasi hutan (sumber daya mikrohidro) dan 
mengembangkan budidaya laut (angin,  cahaya matahari, gelombang, ombak, 
elektrolit, hidrogen, dan tanaman hayati di laut).
   
  Salam,
   
  GB Suparta

CHPStar [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Pak Suparta Yth,

Mohon energi alternatif  terus dikaji sampai dengan pengertian complex systems. 
Saya sebagai orang asosaiasi perencana pemerintah ternyata kami mengalami 
kesulitan untuk mengatakan ini the baselime (Public Electricity + Private 
Industry) dan itu the alternative. 

Kenyataannya, pakar pakar lokal sampai dengan saat ini masih sibuk meneliti 
bahaya tegangan extra tinggi 500 kV tapi apakah kita tahu bahwa untuk 
mengoperasikan Java-Bali Systems seyogianya kita butuh dana, sdm dan teknologi 
yang serba extra tinggi juga. Sekarang saya sebagai orang masyarakat sistem 
kendali masih sulit  mengatakan the baseline dan the alternative adalah 
parallel and distributed systems.

Sebagai pribadi, kita harus jujur bahwa distributed system adalah new 
cooperative identity. Apakah kita masih sempat belajar tentang koperasi?

Salam, Tjahjo

GBSuparta [EMAIL PROTECTED] wrote: Semeton,
   
  Saya sedang melakukan kajian tentang energi alternatif, membantu kementerian 
ristek. Sesungguhnya banyak tersedia pembangkit-pembangkit energi yang tidak 
menyumbang pada pemanasan global, terutama pada jenis non-fosil (energi baru 
dan terbarukan, EBT). Tetapi, tidak semua jenis EBT aman dan tidak menyumbang 
pada pemanasan global. Kesimpulan dasar sementara saya adalah hasil residu 
pemanfaatan energi, energi yang disia-siakan (terbuang percuma), dan pemindahan 
energi (misalnya pada AC, Kulkas, dll) akan cenderung menyumbang panas ke 
lingkungannya. Secara kumulatif

[bali] Fwd: [SustainUS-Discussion] Final push! $10 to help SustainUS and the Climate

2007-09-13 Terurut Topik CHPStar
Dear the Society,

I wish to show you, here is just a few of great movement for Bali.

Yours in cooperation,

Tjahjokartiko

Erin Kenzie [EMAIL PROTECTED] wrote: To: Steering Committee [EMAIL 
PROTECTED], 
 [EMAIL PROTECTED], 
 [EMAIL PROTECTED], 
 [EMAIL PROTECTED], 
 [EMAIL PROTECTED], 
 [EMAIL PROTECTED], 
 AoC [EMAIL PROTECTED], 
 [EMAIL PROTECTED]
From: Erin Kenzie [EMAIL PROTECTED]
Date: Thu, 13 Sep 2007 22:35:50 -0600
Subject: [SustainUS-Discussion] Final push! $10 to help SustainUS and the 
Climate

   Hi SustainUSers,

Last week, the Bali delegation entered into a contest for matching funds 
presented by SixDegrees. The six organizations to get the most donors between 
now and Sunday  will receive a matching grant of up to $10,000. As of now, we 
have 102 donors, and it looks like we'll need at least 200-250 more people to 
qualify for the matching funds. So, we need your help! 

Please forward the following link far and wide to help us meet our goal: 

www.sustainus.org/donatebali

Thank you so much for your support!

~ Erin

ps.  If you haven't yet seen The 11th Hour, we still have tickets available 
through a partnership with Yahoo! Let me know if you are interested. 



-- 
Erin Kenzie
269.779.1624

Chairperson, SustainUS
www.sustainus.org

http://sustainus.org/content/view/166/194/ 

School Programs Coordinator
San Luis Valley Victim-Offender Reconciliation Program
PO Box 1775 
Alamosa, CO 81101
719.589.5255
 
 
 __._,_.___ 
Messages in this topic   (1)  
Reply   (via web post)   | Start a new 
topic   
 Messages   |Files  
 |Photos   |Links   |Database   
|Polls   |Members   |Calendar   
 PLEASE NOTE: The 
SustainUS Discussion listserve is open to a wide range of postings for 
discussion by members. Listserve postings do not necessarily represent the 
views of SustainUS and SustainUS does not endorse all issues/events advocated 
by individual members on this list.  www.SustainUS.org  
 
   
   Change settings via the Web (Yahoo! ID required) 
   Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch 
format to Traditional 
 Visit Your Group |Yahoo! Groups Terms 
of Use   |Unsubscribe

 Recent Activity
  
   1
   New Members
 
   10
   New Photos
 
  Visit Your Group   
  
Yahoo! Groups HD
  The official Samsung
  Y! Group for HDTVs
  and devices.
  
Yoga Groups
 Find Enlightenment
  exchange insights
 with other members
 
Endurance Zone
  on Yahoo! Groups
  Communities about
  higher endurance.
  
   

  .
 

  __,_._,___  


  Back-up email for: [EMAIL PROTECTED]



   
-
Be a better Heartthrob. Get better relationship answers from someone who knows.
Yahoo! Answers - Check it out. 

[bali] Re: [RE]Re: Kembali tenggelam

2007-08-27 Terurut Topik CHPStar
He hehe terima kasih koreksinya Pak Beny. Sekarang kan ITB sudah lain semua 
urusan formal harus 1 pintu. Kalu informalnya ya boleh masuk lewat jendela.


ngurah beni setiawan [EMAIL PROTECTED] wrote:  p 
{margin-top:0px;margin-bottom:0px;}Pak Tjahjo,
  
 wah pak...saya baru tau kalo sekarang rektorat alamatnya di Jl. Surapati no.1 
bandung.
 perasaan masih di Taman sari 64 deh...kalo ga salah ya..hehe
  
 saya sih untuk urun rembug hayo hayo aja pak, berhubung sekarang udah ga di 
kampus lagi.
 cuma saya bingung, kalo udah masalah birokrasi kepala saya jadi ribet pak.
  
 jabat erat,
 Ngurah Beni Setiawan
 
 
 
 -[ Received Mail Content ]--
 Subject : [bali] Re: Kembali tenggelam
 Date : Sun, 26 Aug 2007 22:14:41 -0700 (PDT)
 From : CHPStar [EMAIL PROTECTED]
 To : bali@lp3b.or.id
 
 Ben? 
 
 Saya lagi bikin surat ke ITB sang kira kira isinya begini: 
 
 
 Kepada Yth: 
 Bapak Prof Dr. Ir. Djoko Santoso, MSc 
 Rektor 
 Rektorat Institut Teknologi Bandung 
 Jalan Surapati No. 1. Bandung 
 
 Perihal: Kerjasama Pemerintah dan Ilmuwan untuk Intellectual Property 
Development 
 
 Sehubungan dengan: 
 
 Penugasan Bapak Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral R.I. kepada kami untuk 
memberikan Alternative bagi Baseline i) Program Energi Pedesaan dan ii) Program 
Listrik Pedesaan. Alternatif yang akan dihasilkan adalah Cooperative CHP 
(combined heat and power) 
 Hasil Konvensi Kampus V, Forum Rektor Indonesia (Rekomendasi dan Deklarasi) 
http://www.itb.ac.id/focus/144 
 2nd Asian Physics Symposium, oleh FMIPA ITB tanggal 29 – 30 November 2007 di 
Grand Aquila Hotel, Bandung http://www.aps2007.org/ 
 United Nations Climate Change Convention tanggal 3 s/d 14 Desember 2007 di 
Bali http://unfccc.int/meetings/cop_13/items/4049.php 
 2nd Asia Pacific Conference on Art, Science, Engineering and Technology oleh 
Masyarakat Sistem Kendali Indonesia tanggal 19 – 22 Mei 2008 di Solo 
http://www.masdali.org 
 dll 
 dengan ini kami mengharapkan adanaya Kerjasama Pemerintah dan Ilmuwan untuk 
Intellectual Property Development yang diprakarsai oleh Institut Teknologi 
Bandung (ITB) dan Asosiasi Perencana Pemerintah Indonesia (AP2I). 
 
 Rencana yang perlu disusun bersama adalah hal hal substantive berikut: 
 
 Mengangkat Combined Heat and Power Technology menjadi Cooperative Technology 
(berdasarkan pemanfaatan captive power di Bali Nirwana Resort di Bali) 
 Merencanakan Reliability Projects 
 Merencanakan Program Strategis untuk RD Infrastructure 
 Merencanakan Kebijaksanaan Intellectual Property Development 
 Memperingati 62 Tahun Hari Ketenagalistrikan Nasional tanggal 27 Oktober 2007 
di Kampus ITB 
 
 Sebagai bahan pertimbangan administratif, kami sampaikan foto copy Surat 
Sekretaris Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/ Sekretaris Utama 
Bappenas nomor: 7617/ Ses/ 12/ 2006 tanggal 26 Desember 2006. 
 
 Sehubungan dengan hal tersebut kami sangat mengharapkan komunikasi lebih 
lanjut.. Atas perhatian Bapak Rektor, kami sampaikan terima kasih. 
 
 mohon kesiapan ya! 
 
 Terimakasih, Tjahjo 
 
 ngurah beni setiawan wrote: p {margin-top:0px;margin-bottom:0px;} milis ini 
sepi ya beberapa hari terakhir... 
 biar ga tenggelam seperti (kembali) berita bali post hari ini bahwa 24 Pulau 
sudah Tenggelam 
 Menhut: Bali akan Terus Mengecil  
 
 saya masih bertanya2...apa ya bener hal ini? jangan sampe kita ketar ketir 
duluan tapi ternyata... 
 terutama pernyataan bali akan terus mengecil 
 saya jadi ingin tanya nih, data mereka seperti apa? kok bisa ambil kesimpulan 
seperti itu ya? 
 
 Rahajeng, 
 Ngurah Beni Setiawan 
 
 
 
 
 
 
 -[ Received Mail Content ]-- 
 Subject : [bali] Re: KUTA DAN SANUR DI PREDIKSI TENGGELAM 
 Date : Sun, 19 Aug 2007 17:58:50 -0700 (PDT) 
 From : CHPStar 
 To : bali@lp3b.or.id 
 
 Dear rekan Widi, 
 
 Ternyata pertanyaanya mendasar apakah renewable energy dan sosialisasinya. 
Gimana kalau pertanyaanya saya perjelas jadi renewable systems daripada 
sustainable systems. Jadi fokus pada systems yang nasional kan? 
 Mohon pendapat. 
 
 Asana Viebeke Lengkong wrote: 
 N gitu dong di pancing keluar deh 
 
 Itu yang ingin di dengar kita semua dan perlu di dengar oleh kita semua, 
 banyak yang tidak paham akan renewable energy (termasuk geothermal) yang 
 perlu di sosialisasikan lebih terbuka.dan perbandingannya. 
 
 Widi juga perlu ingat akan pentingnya pemahaman bahwa masyarakat kita masih 
 sangat membutuhkan pendidikan yang sederhana dan masuk akal dan perlu 
 dipertimbangkan disegala proyek yang dibangun apalagi untuk kepentingan 
 semua 
 
 Kita masih sebatas rebutan tanah.air 
 
 MERDEKA! apapun katanya AKU TIDAK MALU JADI ORANG INDONESIA 
 
 makasi vieb 
 
 - Original Message - 
 From: nimade widiasari 
 To: 
 Sent: Friday, August 17, 2007 12:58 AM 
 Subject: [bali] Re: KUTA DAN SANUR DI PREDIKSI TENGGELAM 
 
 
  Dear friends, 
  
  duh sorry bukannya kebentur kepentingan mbok, waktunya 
  yang benar

[bali] Re: Kembali tenggelam

2007-08-26 Terurut Topik CHPStar
Ben?

Saya lagi bikin surat ke ITB sang kira kira isinya begini:


  Kepada Yth:
  Bapak Prof Dr. Ir. Djoko Santoso, MSc
  Rektor 
  Rektorat Institut Teknologi Bandung
  Jalan Surapati No. 1. Bandung
   
  Perihal:  Kerjasama Pemerintah dan Ilmuwan untuk Intellectual Property 
Development
   
  Sehubungan dengan:
  
   Penugasan  Bapak Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral R.I. kepada kami 
untuk  memberikan Alternative bagi Baseline i) Program Energi Pedesaan dan 
ii)  Program Listrik Pedesaan. Alternatif yang akan dihasilkan adalah 
Cooperative  CHP (combined heat and power)
   Hasil Konvensi  Kampus V, Forum Rektor Indonesia  (Rekomendasi dan 
Deklarasi) http://www.itb.ac.id/focus/144  
   2nd  Asian Physics Symposium, oleh FMIPA ITB tanggal 29 – 30 November 
2007 di  Grand Aquila Hotel, Bandung  http://www.aps2007.org/ 
   United  Nations Climate Change Convention tanggal 3 s/d 14 Desember 2007 
di Bali http://unfccc.int/meetings/cop_13/items/4049.php  
   2nd  Asia Pacific Conference on Art, Science, Engineering and Technology 
oleh  Masyarakat Sistem Kendali Indonesia tanggal 19 – 22 Mei 2008 di Solo 
http://www.masdali.org 
   dll 
  dengan ini kami mengharapkan adanaya Kerjasama Pemerintah dan Ilmuwan untuk 
Intellectual Property Development yang diprakarsai oleh Institut Teknologi 
Bandung (ITB) dan Asosiasi Perencana Pemerintah Indonesia (AP2I). 
   
  Rencana yang perlu disusun bersama adalah hal hal substantive berikut:
  
   Mengangkat  Combined Heat and Power Technology menjadi Cooperative 
Technology  (berdasarkan pemanfaatan captive power di Bali Nirwana Resort 
di Bali)
   Merencanakan  Reliability Projects
   Merencanakan  Program Strategis untuk RD Infrastructure
   Merencanakan  Kebijaksanaan Intellectual Property Development
   Memperingati  62 Tahun Hari Ketenagalistrikan Nasional tanggal 27 
Oktober 2007 di Kampus  ITB
   
  Sebagai bahan pertimbangan administratif, kami sampaikan foto copy Surat 
Sekretaris Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/ Sekretaris Utama 
Bappenas nomor: 7617/ Ses/ 12/ 2006 tanggal 26 Desember 2006.
   
  Sehubungan dengan hal tersebut kami sangat mengharapkan komunikasi lebih 
lanjut.. Atas perhatian Bapak Rektor, kami sampaikan terima kasih.
  
mohon kesiapan ya! 

Terimakasih, Tjahjo

ngurah beni setiawan [EMAIL PROTECTED] wrote:  p 
{margin-top:0px;margin-bottom:0px;}milis ini sepi ya beberapa hari 
terakhir...
 biar ga tenggelam seperti (kembali) berita bali post hari ini bahwa 24 Pulau 
sudah Tenggelam
 Menhut: Bali akan Terus Mengecil 
  
 saya masih bertanya2...apa ya bener hal ini? jangan sampe kita ketar ketir 
duluan tapi ternyata...
 terutama pernyataan bali akan terus mengecil
 saya jadi ingin tanya nih, data mereka seperti apa? kok bisa ambil kesimpulan 
seperti itu ya?
  
 Rahajeng,
 Ngurah Beni Setiawan
 
 
 
 
 
 
 -[ Received Mail Content ]--
 Subject : [bali] Re: KUTA DAN SANUR DI PREDIKSI TENGGELAM
 Date : Sun, 19 Aug 2007 17:58:50 -0700 (PDT)
 From : CHPStar [EMAIL PROTECTED]
 To : bali@lp3b.or.id
 
 Dear rekan Widi, 
 
 Ternyata pertanyaanya mendasar apakah renewable energy dan sosialisasinya. 
Gimana kalau pertanyaanya saya perjelas jadi renewable systems daripada 
sustainable systems. Jadi fokus pada systems yang nasional kan? 
 Mohon pendapat. 
 
 Asana Viebeke Lengkong wrote: 
 N gitu dong di pancing keluar deh 
 
 Itu yang ingin di dengar kita semua dan perlu di dengar oleh kita semua, 
 banyak yang tidak paham akan renewable energy (termasuk geothermal) yang 
 perlu di sosialisasikan lebih terbuka.dan perbandingannya. 
 
 Widi juga perlu ingat akan pentingnya pemahaman bahwa masyarakat kita masih 
 sangat membutuhkan pendidikan yang sederhana dan masuk akal dan perlu 
 dipertimbangkan disegala proyek yang dibangun apalagi untuk kepentingan 
 semua 
 
 Kita masih sebatas rebutan tanah.air 
 
 MERDEKA! apapun katanya AKU TIDAK MALU JADI ORANG INDONESIA 
 
 makasi vieb 
 
 - Original Message - 
 From: nimade widiasari 
 To: 
 Sent: Friday, August 17, 2007 12:58 AM 
 Subject: [bali] Re: KUTA DAN SANUR DI PREDIKSI TENGGELAM 
 
 
  Dear friends, 
  
  duh sorry bukannya kebentur kepentingan mbok, waktunya 
  yang benar-benar mepetkarena mesti ngurus Blue 
  Point juga. Tiang sendiri yakin, segala kegiatan yang 
  berhubungan dengan Renewable Energy (termasuk 
  geothermal) adalah memang dimaksud untuk meminimalkan 
  Dampak pemanasan global. 
  Yang jadi masalah adalah kepentingan politis melewati 
  kepentingan teknis dan digiring ke masalah kesakralan. 
  Logikanya kok bikin listrik yang jauh dari pura 
  disebut merusak kesakralan, buat hotel yang lekat 
  dengan ësek2 dimana bersebelahan dengan pura besar 
  ndak masalah tuh. 
  Masalah kesewenang-wenangan Media, udah menjadi cerita 
  usang. Pers can do no wrong 
  Saya dan teman-teman dari Annapolis

[bali] Re: KUTA DAN SANUR DI PREDIKSI TENGGELAM

2007-08-19 Terurut Topik CHPStar
Dear rekan Widi,
   
  Ternyata pertanyaanya mendasar apakah renewable energy dan sosialisasinya. 
Gimana kalau pertanyaanya saya perjelas jadi renewable systems daripada 
sustainable systems. Jadi fokus pada systems yang nasional kan?
  Mohon pendapat. 

Asana Viebeke Lengkong [EMAIL PROTECTED] wrote:
  N gitu dong di pancing keluar deh

Itu yang ingin di dengar kita semua dan perlu di dengar oleh kita semua, 
banyak yang tidak paham akan renewable energy (termasuk geothermal) yang 
perlu di sosialisasikan lebih terbuka.dan perbandingannya.

Widi juga perlu ingat akan pentingnya pemahaman bahwa masyarakat kita masih 
sangat membutuhkan pendidikan yang sederhana dan masuk akal dan perlu 
dipertimbangkan disegala proyek yang dibangun apalagi untuk kepentingan 
semua

Kita masih sebatas rebutan tanah.air

MERDEKA! apapun katanya AKU TIDAK MALU JADI ORANG INDONESIA

makasi vieb

- Original Message - 
From: nimade widiasari 
To: 
Sent: Friday, August 17, 2007 12:58 AM
Subject: [bali] Re: KUTA DAN SANUR DI PREDIKSI TENGGELAM


 Dear friends,

 duh sorry bukannya kebentur kepentingan mbok, waktunya
 yang benar-benar mepetkarena mesti ngurus Blue
 Point juga. Tiang sendiri yakin, segala kegiatan yang
 berhubungan dengan Renewable Energy (termasuk
 geothermal) adalah memang dimaksud untuk meminimalkan
 Dampak pemanasan global.
 Yang jadi masalah adalah kepentingan politis melewati
 kepentingan teknis dan digiring ke masalah kesakralan.
 Logikanya kok bikin listrik yang jauh dari pura
 disebut merusak kesakralan, buat hotel yang lekat
 dengan ësek2 dimana bersebelahan dengan pura besar
 ndak masalah tuh.
 Masalah kesewenang-wenangan Media, udah menjadi cerita
 usang. Pers can do no wrong
 Saya dan teman-teman dari Annapolis sebenarnya
 berminat banget mengikuti acara di Desember tersebut.
 Tapi dengar-dengar di pihak Indonesianya belum siap
 dana, dan masih ketar-ketir(mohon konfirmasi).
 Kalau sudah ada kepastian, kami berminat mendaftar
 jadi peserta. serius nih...!
 Kalau buat kegiatan2 diskusi dll, pan Bima sajalah
 sekarang yang jadi koordinator. he3.
 Waktu Erin Brokovich dulu itu datang, mbok Vieb khan
 juga salah satu selebnyaMakanya aku kapok foto
 bareng Erin dan mbok Vieb, tiba2 aku jadi pendek
 banget.he3.maksudnya baru kerasa pendek.
 Wah udah pagi ternyata nih., bye for now...

 Cheers: Widi







 --- CHPStar wrote:

 Giman P Wis?

 Ada permintaal lokal bahwa:

 kita buat semacam local movement, seminar,
 roadshow semacamnya. LP3b gimana saya siap.
 jadi kalau di conference kita juga bisa
 berparticipasi aktif.

 Sebagai permintan nasional, saya baru dapat
 petikan Pidato Kenegaraan Presiden RI hari ini
 dengan cuplikan berikut:

 Terkait dengan isu-isu global, Pemerintah menaruh
 perhatian yang sangat besar terhadap masalah
 lingkungan hidup terutama pergantian iklim yang
 menyebabkan pemanasan bumi. Pemanasan global adalah
 masalah kita bersama. Pada tanggal 3-14 Desember
 2007 yang akan datang, insya Allah, kita dipercaya
 menjadi tuan rumah penyelenggaraan United Nations
 Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) yang
 akan diikuti oleh 180 negara. Sebagai tuan rumah,
 kita ingin menunjukkan pada dunia internasional,
 bahwa Pemerintah Indonesia memiliki perhatian dan
 gagasan untuk menyelamatkan kehidupan umat manusia
 dari pengaruh perubahan iklim global. Kita juga
 menginginkan lahirnya gagasan baru, pasca Kyoto
 Protocol, yang lebih adil dan diterima semua pihak.

 Nah, tunggu apa lagi ya?

 Salam, Tjahjo


 Asana Viebeke Lengkong wrote:
 Wah seru juga tuh Mas Tjahjo, 3 tahun yang
 lalu UN juga mengadakan conference di Bali masalah
 lingkungan dan saya di undang oleh Kementerian
 Luar Negeri, dan disana special bertemu dengan
 Brokovich

 P Wis juga ada saya minta untuk datang.

 Memang sudah ada dari sejak 4 bulan yang lalu
 masalah global warming oleh Greenpeace malahan
 ada diskusi segala

 Bagi saya yang penting adalah kesiapan masyarakat
 atau masyarakat di persiapkan untuk menghadapi
 dampaknya dan bagaimana berpartisipasi untuk
 antisipasi

 Mungkin baik juga ya kalau kita buat semacam local
 movement, seminar, roadshow semacamnya. LP3b
 gimana saya siap. jadi kalau di conference kita
 juga bisa berparticipasi aktif.

 Kita bahas lagi deh sama sama

 Widi biasanya sangat aktif tetapi terbentur dengan
 kepentingan karena dia juga ada di Bali Energy di
 Bedugul padahal maju saja lah Widi dengan
 pengetahuan kan kita bisa berdiskusi.

 Aku bukan orang teknik, tambah lagi begonya
 paling nggak ngeri deh kalau denger temen2 itb...
 hebat hebat.

 vieb
 - Original Message - 
 From: CHPStar
 To: bali@lp3b.or.id
 Sent: Thursday, August 16, 2007 4:30 PM
 Subject: [bali] Re: KUTA DAN SANUR DI PREDIKSI
 TENGGELAM


 Rekan Vieb apa kabar?

 Sehubungan dengan issu yang dimaksud, saya ingin
 menginformasikan bahwa pada tanggal

[bali] Re: KUTA DAN SANUR DI PREDIKSI TENGGELAM

2007-08-16 Terurut Topik CHPStar
Rekan Vieb apa kabar?

Sehubungan dengan issu yang dimaksud, saya ingin menginformasikan bahwa pada 
tanggal 3 - 14 Desember 2007 nanti (masih lama ya?) Bali akan menjadi tempat 
United Nations Climate Change Conference tepatnya sebagai ling berikut: 

http://www.unfccc.int/meetings/cop_13/items/4049.php 

disediakan juga some useful links for more information about Indonesia

Yang perlu kita sadari adalah, apakah Masyarakat Bali juga sudah dilibatkan 
secara aktif? padahal kita dimilis ini berusaha mengangkat masalah climate 
change yang sudah berupa energy efficiency dan renewable energy !

Selain internasional, masalah yang lebih serius adalah .. adakah kepentingan 
nasional, sektoral dan local yang akan diperjuangkan bersama.

Dahulu ada ini www.baliprepcom.org 
 Sekarang akan ada itu www.unfcccbali.org 
 
Kita dengar dari rekan yang lain untuk kesiapan dan bertemu di acara UN Bali 
tersebut. Kenapa tidak?

Salam, Tjahjo

Asana Viebeke Lengkong [EMAIL PROTECTED] wrote: menggugat kan bukan 
selalu dengan gaya yang  biasanya. menggugat pun dapat di lakukan dengan 
peneguran yang eling lan  waspodo..
  
 Tapi yang jelas banyak orang takut dan merasa tidak  tenang dan terancam.. 
juga mengganggu tourism.
  
 Mungkin lebih tepat kita menggunakan nalar bebas  untuk tidak menintimidasi 
orang lain... apalagi dengan kekuasaan  media
  
 kan nggak apa kalau bisa saja mereka minta maaf kan  itu bentuk dari kontrol 
publik juga.
  
 kita juga tidak ngomong soal menang atau kalah  sekarang ini tetapi bagaimana 
kita berusaha untuk menggunakan etika ... coba  saya kutip sedikit ya :
  
 Kelompok2 tentuya membangunan tantanan sosial tak  resmi untuk mengambil 
keputusan2 bersama dan patokan perilaku tentulah di  perlukan, sekalipun 
patokan itu hanya sedkit lebih baik daripada semacam saling  mengerti yang 
timbul dalam suatu keluarga besar - gagasan bahwa tindakan  tertentu bisa di 
terima atau tidak. Semakin besar kelompok itu, semakin kuat  patokan tersebut.  
Satu2nya cara memelihara persatuan adalah dengan suatu  sistem pengaturan atau 
pamong dengan serangkaian hukum berdasarkan  moralitas.  Apa yang dipikir oleh 
rakyat, sebagai kesatuan, menjadi penting  dari karena itu 'pendapat umum' 
harus dihormati.Suatu patokan eika baruslah  menegaskan mana yang bisa atau 
tidak bisa diterima secara  sosial.
  
 Agar kelompok makmur, nalar menuntut supaya patokan  etikanya mengendalikan 
sekurang-kurangnya kekerasan fisik, hak milik, hubungan  kelamin, dan 
KOMUNIKASI.
  
  
  
 Itu saja... jadi saya melihat bahwa ternyata memang  kita secara kelompok 
kecil tidak berdaya untuk mencoba membenahi unsur etika itu  tadi... apalagi 
kalau sudah berbau intimidasi wah berat juga  ya.
  
 Saya berpendapat bahwa Media adalah alat pendidik  maka apa saja yang ditulis 
harus punya bobot design yang memberikan instruksi  yang cermat.  Karena 
apabila berita yang ditulis itu mengandung suatu  instruksi, maka instruksi 
tersebut perlu untuk di observasi agar dapat di  pertanggung jawabkan dan 
diterapkan 
  
 Ya memang kita masih BELAJAR UNTUK TIDAK SE MENA  MENA. apa boleh buat
  
 makasi
  
 vieb
- Original Message - 
   From:yayasan dbp 
   To: bali@lp3b.or.id ; [EMAIL PROTECTED] 
   Sent: Thursday, August 16, 2007 3:16PM
   Subject: [bali] Re: KUTA DAN SANUR DIPREDIKSI TENGGELAM
   

   dear, 

   wah, menggugat bali post, ?? boro2 akan menang... ini bukan hal baru.
ya  paling2 jawabannya hanya akan menyebut nara sumber dan akhirnya minta   
 maaf  untuk apa. 

   sekarang kita harus meningkatkan rasa eling lan waspodo, bukan begitu
/

   salam, 
   wayan suardika

Asana Viebeke Lengkong wrote:
   Media Balipost hari ini beritanya hebat ya  seperti 
men teror saja.
  
 Saya tidak mengerti bagaimana Media Balipost  menalarkan dan 
memberitakan hal yang sadar atau tidak sadar sudah  mengintimidasi 
masyarakat Bali.
  
 Bayangkan delik hukum pidananya: membuat orang  merasa tidak enak dan 
mengancam
  
 Apa tidak ada restriksi yang mengendalikan  media untuk membedakan 
berita yang masuk public domain or private  domain?
  
 Apakah hal ini sudah melalui penelitian secara  cermat?
  
 Saya sedih, dengan daya serap informasi yang  terbatas di suguhi 
dengan berita yang tidak bisa dipertanggung jawabkan  secara publik
  
 Beda sekali lo bahasa binatang adalah teman  kita dengan teman kita 
adalah binatang
  
 Perlu juga kita bersama mengamati hal hal yang  bisa membuat keresahan 
di masyarakat, apalagi kalau ada hubungan dengan  dengan kondisi ekonomi 
dalam hal ini tourism.
  
 Mungkin berita yang perlu untuk di muat dan di  bahas lebih dalam 
adalah mempersiapkan masyarakat untuk menanggulangi  bencana (flu burung, 
Bencana alam banjir, tsunami dll) 
  
 Bali post 

[bali] CALL FOR PAPERS: DEMAND SIDE MANAGEMENT VS. DEMAND SIDE PLANNING

2007-07-19 Terurut Topik CHPStar
  http://www.esdm.go.id/index.php?option=com_contenttask=viewid=596Itemid=94
   
  Semua Fraksi DPR Setujui RUU Tentang Energi
  Selasa, 17 Juli 2007
  Semua fraksi di DPR-RI menerima dan menyetujui Rancangan Undang-Undang (RUU) 
Tentang Energi untuk menjadi Undang-Undang (UU). Penerimaan dan persetujuan itu 
disampaikan dalam Rapat Paripurna DPR-RI yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPR-RI 
Soetardjo Soerjogoeritno, Selasa (17/7). Hadir mewakili pemerintah, Menteri 
Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro.
  ’Atas nama pemerintah, saya menyatakan ucapan terimakasih yang 
setulus-tulusnya kepada semua fraksi di DPR-RI atas persetujuannya terhadap RUU 
Tentang Energi,’’ ujar Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro saat menyampaikan 
pandangan dan pendapat pemerintah pada acara tersebut. Ikut hadir pada acara 
tersebut antara lain Dirjen Listrik dan Pemanfaatan Energi J Purwono, SAM 
Bidang Teknologi dan SDM Evita H Legowo dan Kepala Biro Hukum dan Humas Sutisna 
Prawira.
  Menurut Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, persetujuan DPR ini akan segera 
dilanjutkan dengan langkah diundangkan oleh Presiden sehingga UU Tentang Energi 
bisa berlaku efektif. ‘’Pemerintah umumnya dan jajaran Departemen ESDM 
khususnya menyatakan kesiapannya untuk melaksanakan segala tugas, wewenang dan 
tanggungjawab yang terkandung dalam UU Tentang Energi apabila sudah 
diundangkan,’’ papar Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro.
  Sesaat sebelum penyampaian pandangan fraksi-fraksi, Ketua Komisi VII DPR RI 
Agusman Effendi menyampaikan laporannya. Diungkapkan RUU Tentang Energi 
merupakan inisiatif DPR-RI. ‘’Proses pembahasan RUU Tentang Energi dilakukan 
oleh Komisi VII DPR-RI bersama pemerintah selama hampir 2 tahun yang melibatkan 
multistakeholdes baik kalangan asosiasi profesi, swasta, LSM, yayasan maupun 
perguruan tinggi,’’ ujar Agusman Effendi.
  Terkait dengan keberadaan UU di bidang pengelolaan energi, seperti UU Panas 
Bumi, UU Migas, UU Ketenaganukliran, UU Ketenagalistrikan dan UU Ketentuan 
Pokok Pertambangan Umum, menurut Ketua Komisi VII DPR-RI Agusman Effendi, maka 
posisi UU Tentang Energi sebagai perekat berbagai UU yang mengatur tersebut. 
Sedang aspek mendasar dan strategis bagi optimalisasi pengelolaan energi diatur 
dalam UU Tentang Energi yang terdiri dari 10 Bab dan 34 Pasal.
  Selain implikasi hukum berupa Peraturan Pemerintah, menurut Agusman Effensi, 
persetujuan UU Tentang Energi juga memiliki implikasi kelembagaan berupa 
pembentukan Dewan Energi Nasional (DEN), implikasi di bidang bisnis berupa 
dipersiapkannya sistem insentif dan dis-insentif untuk mendorong sektor swasta 
dalam pengembangan energi. Sedang implikasi peran masyarakat berupa 
keterlibatan masyarakat dalam bentuk akses untuk terlibat dalam proses 
pembuatan kebijakan maupun monitoring pelaksanaan kebijakan energi. 
  
(Venue in Bali; Steering and Organizing Committee to be determined)



  Back-up email for: [EMAIL PROTECTED]



   
-
Shape Yahoo! in your own image.  Join our Network Research Panel today!

[bali] kenapa ya pemerintah agak pelit masalah penelitian?

2007-07-18 Terurut Topik CHPStar
Rekan Beni?
   
  Ini pertanyaan serius bagi Public and Private Partnerships dan terlalu 
strategis (susah diimplementasikan). 
   
  Ringkasnya, segala Distributed Systems yang tersambung dengan Java-Bali 
Systems akan menjadi OnSite RD atau RD Infrastructure. Pemerintah 2004-2009 
telah memprioritaskan bahwa Sistem Pendidikan Nasional harus menjadi prioritas 
yang fundamental the Sub-Structure. Sehingga tahun 2008 Infrastructure nya akan 
menjadi prioritas berikutnya untuk memastikan tahun 2009 the Superstructure 
adalah jelas.
   
  Seyogianya Bali mempunyai banyak potensi untuk menjadi model pembangunan dari 
art, science, engineering dan technology. Bali sangat berpotensi untuk 
berkembangnya intellectual property development. Sebenarnya saya banyak 
mengharapkan misi LP3B untuk meluncurkan Call for Papers.
   
  Mulai tanggal 3 December 2007, UNFCCC akan mengupayakan hal ini dari Bali
   
  Salam, Tjahjo



  Back-up email for: [EMAIL PROTECTED]



   
-
Yahoo! oneSearch: Finally,  mobile search that gives answers, not web links. 

[bali] Re: Pembangunan Koperasi Energi

2007-07-17 Terurut Topik CHPStar
Saya tunggu Viebeke,

Mungkin masyarakat sudah pengalaman bahwa bermitra sering menjadi sulit karena 
banyak hal yang strategis dan benar butuh kesabaran. 

Salam, Tjahjo

Asana Viebeke Lengkong [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Tjahjo,
  
 Nanti malam saya di undang oleh masyarakat Br.  Tegal Gundul di Canggu, 
Badung.  Mereka akan menerima sosialisasi program  P2KP oleh fasilittornya, 
saya disana ingin dengar dan kebetulan juga sudah  menginisiasi PRA, 
Participatory Rural Appraisal di Br. tersebut dengan  komunitasnya.  Saya 
sangat ingin bermitra dengan pihak2 terkait coba  nanti saja kita lihat 
malam ini...dan besok saya bisa komentar.
  
 Lucunya ketika kita bertanya pada fasilitatornya  kapan mau sosialisasi 
malahan dia yang nanya oh sudah siap ya jadi terbalik  bukannya dia yang 
aktif... maklum lah 
  
 Kalau kita nggak ikutan dorong dorong maka program  apapun tidak jalan sesuai 
SOP nya ya sabar deh...
  
 Coba nanti di Trunyan aku mau lihat bagaimana  masyarakat dan pemerintah 
disana bersenergi 
  
 Makasih,
  
 Viebeke
- Original Message - 
   From:CHPStar 
   To: bali@lp3b.or.id 
   Sent: Tuesday, July 17, 2007 12:30PM
   Subject: [bali] Re: Pembangunan KoperasiEnergi
   

Terimakasih Viebeke,

PLTMH yang dimaksud adalahKarangasem
Pengumuman lebih rinci adalah 
http://www.esdm.go.id/index.php?option=com_contenttask=viewid=590Itemid=94   
 
Ini hal baru bagi saya. Yang pasti kita akan tertarik karena yang
dikembangkan di era Public and Private Partnerships mendatang adalah SDM dan  
  Koperasi serta Pendidikan dan Infrastructure nya.

Saya sendiriberkepentingan pada pengembangan SDM Perencana. Seyogianya  
Trunyanjuga  butuh Planning  Process  dan  Planners baik daripemerintah 
maupun dari swasta. Saya yakin Anda ahli dibidang partnershipskan?  Agar 
supaya terjadi manfaat local, sectoral, national daninternational.

Mohon komunikasi ini kita kembangkan agar proses cepattergalang.

Salam Hormat,Tjahjo-







Asana Viebeke Lengkong[EMAIL PROTECTED] wrote:   Mas 
Tjahjokartiko,
  
 PLTMH mikro hidro itu dimana Mas?  Di  Bali? kalau di Bali dimana 
tepatnya?
  
 Tanggal 23 July ini saya akan ke Trunyan untuk  sharing paket sekolah 
dengan 275 anak sd dari 2 sd di desa Trunyan dan  ternyata murid datang 
juga dari gunung di dusun Median di atas desa Trunyan  dan disana belum ada 
listrik sedangkan di Trunyan itu ada Danau. apa  bisa ya tenaga listrik 
itu di buat di danau itu?
  
 makasih,
  
 viebeke
-Original Message - 
   From:CHPStar  
   To:bali@lp3b.or.id
   Sent:Tuesday, July 17, 2007 10:52 AM
   Subject:[bali] Pembangunan Koperasi Energi
   

   Berikutcuplikan www.djlpe.esdm.go.idbagi Bali:
   
DIRUTPT PLN (Persero) Eddie Widiono menyerahkan doku­men
pengelolaan dan perawatan pembangkit listrik tenaga mikro hidro(PLTMH)  
  kepada Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (DEKO­PIN)Adi Sasono 
disaksikan Menteri Energi dan Sumber Daya MineralPurnomo Yusgiantoro di 
Bali, Rabu (11 / 7).
   PLTMHberkapasitas 25 kw tersebut merupakan satu dari sepuluh 
pembangkit yangdibangun PLN. Proyek itu menelan biaya Rp380 juta dari   
 dana program partisipasi dan pemberdayaan lingkungan (P3L) atau yang   
 disebut dengan program communitydevelopment.
   Selainpenyerahan pengelolaan dan perawatan PLTMH, PLN 
me­nyerahkanbantuan untuk 20 pelajar SMA Negeri I dan SMA Negeri II 
Karangasemsebesar Rp800 ribu per orang per tahun dan tiga motor listrik 
   untuk penggilingan padi milik Koperasi Unit Desa Karangasem.
   Selanjutnya mohon  komentar  untuk  pembangunan  Bali  lebih 
   lanjut.
   

   Salam, Tjahjokartiko
   

   



  Back-up email for: [EMAIL PROTECTED]


   
   
-
   Getyour own web address.
Have a HUGE year through Yahoo!Small Business.
  

-
   We won't tell. Get more on showsyou hate to love
(and love to hate): Yahoo!TV's Guilty Pleasures list.

   
-
Building a website is a piece of cake. 
Yahoo! Small Business gives you all the tools to get online.

[bali] Pembangunan Koperasi Energi

2007-07-16 Terurut Topik CHPStar
Berikut cuplikan www.djlpe.esdm.go.id bagi Bali:

DIRUT PT PLN (Persero) Eddie Widiono menyerahkan doku­men pengelolaan dan 
perawatan pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) kepada Ketua Umum Dewan 
Koperasi Indonesia (DEKO­PIN) Adi Sasono disaksikan Menteri Energi dan Sumber 
Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro di Bali, Rabu (11 / 7).
PLTMH berkapasitas 25 kw tersebut merupakan satu dari sepuluh pembangkit yang 
dibangun PLN. Proyek itu menelan biaya Rp380 juta dari dana program partisipasi 
dan pemberdayaan lingkungan (P3L) atau yang disebut dengan program community 
development.
Selain penyerahan pengelolaan dan perawatan PLTMH, PLN me­nyerahkan bantuan 
untuk 20 pelajar SMA Negeri I dan SMA Negeri II Karangasem sebesar Rp800 ribu 
per orang per tahun dan tiga motor listrik untuk penggilingan padi milik 
Koperasi Unit Desa Karangasem.
Selanjutnya  mohon  komentar  untuk  pembangunan  Bali  lebih lanjut.


Salam,  Tjahjokartiko
 





  Back-up email for: [EMAIL PROTECTED]



 
-
 Get your own web address.
 Have a HUGE year through Yahoo! Small Business.

[bali] Re: JADWAL

2007-01-19 Terurut Topik CHPStar
Dear Suparta
   
  Betul 1) kekayaan dan 2) kekuasaan di Indonesia sudak tidak unggul. Saya lagi 
berfikir keras bagaimana BUMN itu bisa berkuasa lagi dan Swasta itu bisa kaya 
lagi setelah KKN dilarang? Saya sering mengamati apabila BUMN dan Swasta 
disuruh bekerjasama koq ibaratnya seperti anjing sama kucing ya? 
   
  Tapi kan ada anjing dan kucing dipelihara oleh orang, walaupun orang ini 
sangat langka. Apakah ini model yang bagus untuk dikembangkan?
   
  Tjahjo

GBSuparta [EMAIL PROTECTED] wrote:
Kalau kita mau ber-co-operated, maka esensinya kita sudah saling mengakui 
bahwa kita tidak berminat untuk saling unggul-mengguli ataupun saling 
mengunggulkan diri. Kalau kita mau ber-co-operated, maka seharusnya kita 
sudah bisa memahami bahwa setiap manusia memiliki keunggulan masing-masing. 
Mungkin seseorang itu penakut? Tetapi, penakut itu justru adalah suatu 
keunggulan pada suatu waktu tertentu. Juga menjadi referensi bagi orang 
berani. Jadi, kalau kita bicara keunggulan koperatif, tampaknya kok tidak 
relevan - walaupun wording-nya benar.
   
  Selanjutnya, apakah kekayaan atau kekuasaan itu bentuk keunggulan? Belum 
tentu. 
  Pejabat itu belum tentu berkuasa, walaupun secara nyata dia duduk di sebuah 
jabatan tertentu. Karena, pejabat pun boleh memilih untuk tidak menonjolkan 
keunggulannya. Justru, keunggulannya kadang bisa ditonjolkan ketika semua orang 
dimotivasi sehingga secara kolektif memiliki keunggulan.
   
  Salam,
   
  GB Suparta
  
CHPStar [EMAIL PROTECTED] wrote:
Ide bagus ni saya bedah sesuai dengan ideologi yang ada dipelajaran sekolah 
dasar ya:
   
  kaya adalah keungulan kompetitif !
  berkuasa adalah keunggulan komparatif I
  mereka tidak akan sanggup menjadi open system dan pasti kerjasamanya 
namanya KKN.dst. . . . masalahnya yang nggak nyambung, mana keunggulan 
koperatif nya kita ?

-
  Never miss an email again!
Yahoo! Toolbar alerts you the instant new Mail arrives. Check it out.

 
-
Any questions?  Get answers on any topic at Yahoo! Answers. Try it now.

[bali] Re: JADWAL

2007-01-18 Terurut Topik CHPStar
Ide bagus ni saya bedah sesuai dengan ideologi yang ada dipelajaran sekolah 
dasar ya:
   
  Konsep miskin itu juga sangat saya setujui, dan yang harus kita jaga adalah 
menjadi brutalnya orang orang 'kaya' dan 'berkuasa' yang sudah dalam progress.  
Jadi nggak nyambung lah apa yang di katakan oleh pemerintah sudah dilakukan 
dengan kenyataan di lapangan.
   
  kaya adalah keungulan kompetitif !
  berkuasa adalah keunggulan komparatif I
  mereka tidak akan sanggup menjadi open system dan pasti kerjasamanya 
namanya KKN.dst. . . . masalahnya yang nggak nyambung, mana keunggulan 
koperatif nya kita ?

 
-
Never Miss an Email
Stay connected with Yahoo! Mail on your mobile. Get started!

[bali] Re: FW: Ramalannya meleset 1 hari (Adam Air)

2007-01-10 Terurut Topik CHPStar
Dear Made Wirata,
   
  Apa kabar? Ini hanya awareness, waktu itu saya kebetulan ber tahun baru di 
Kuta, Bali termasuk merasakan angin kencang 2006/ 2007. . . . . Selanjutnya 
sampai sekarang saya hanya merenenung tentang di perguruan tiggi mana orang 
bisa belajar tentang reliability engineering ? Ada alternative?
   
  Salam, Tjahjokartiko 

Made Wirata [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Skedar Info, untuk yg sering bepergian naik pesawat terbang
Tks
MW
Sent: Thu, 4 Jan 2007 08:06:45 +0700
Subject: FW: Ramalannya meleset 1 hari (Adam Air)


From: Dhiwan Renaldi [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, January 03, 2007 9:26 AM
To: 
Subject: Fw: Ramalannya meleset 1 hari (Adam Air)

From: Putu Dedy Awatara 
Sent: Monday, May 01, 2006 8:10 AM 
Cc: Donny Iswahyuwidodo 
Subject: Flying in Indonesia --- DANGER...!!!

Dari milist tetangga  
Seorang ekspatriat yang tinggal di Jakarta menulis artikel ini. FYI.

Fear Factor : Flying in Indonesia _ D A N G E R !

Pada waktu saya kembali dari liburan di Bali, saya menggunakan Adam Air 
rute Denpasar - Jakarta. Saya mendengar maskapai yang relatif baru ini 
dari beberapa teman, yang menyebutkan bahwa maskapai ini mempunyai 
pesawat-pesawat yang relatif baru dan diijinkan terbang ke Singapura.

Kedengarannya maskapai ini sangatlah bagus, khususnya jika menyangkut 
masalah tiket sekali jalan yang hanya Rp. 295.000,- yang sedikit lebih 
mahal dari penerbangan metro-mini Lion Air. Penawaran ini sangat 
bagus, berdasarkan pengalaman saya tinggal beberapa tahun di Indonesia. 
Tapi kemudian saya mulai berfikir bahwa ini terlalu bagus dan pasti ada 
yang salah dengan semua ini.

Bagaimanapun, saya memutuskan untuk mencoba keberuntungan saya

dan terbang bersama Adam Air, yang ternyata banyak orang juga

berfikir sama karena pesawatnya sudah penuh di booking?

Waktu naik pesawat Adam Air, saya segera melihat bahwa Boeing 737-400 
tersebut, engine cover-nya penuh dengan goresan (scratch), sayapnya 
sangat kotor dan banyak cat-nya yang cacat, pintunya juga terlihat 
sangat tua dan sangat jauh dari ekpektasi saya akan pesawat baru.

Bagaimanapun, saya tetap memutuskan untuk menguji 
level keberanian saya untuk tetap terbang dan masuk 
ke pesawat. Sebagai catatan, saya mencatat kode 
registrasi pesawat PK-KKI (lihat Table Adam Air di bawah).

Sesampainya di Jakarta, saya mencari kode tersebut di database 
penerbangan dan Pesawat Baru tersebut pertama kali terbang pada 10 
Desember 1988, yang artinya umurnya sudah 17 tahun, dan kalau 
dibandingkan dengan umur manusia, berarti usianya menjelang 50 tahun.

Dalam catatannya juga disebutkan bahwa pesawat ini 
mempunyai jam terbang yang tinggi, dimana sebelumnya 
digunakan oleh Sahara India Airlines, Sierra 
National Airline dan Air Belgium (pemilik pertama). 
Sungguh merupakan catatan yang menarik untuk sebuah pesawat. 
Sekarang pertanyaannya adalah apakah saya yang 
kurang beruntung sehingga mendapatkan satu-satunya 
pesawat tua di Adam Air, atau apakah semua 
pesawatnya memang tidak sebaru seperti yang saya harapkan?

Mengikuti rasa keingintahuan saya, coba lihat Tabel Pesawat Adam Air 
berikut yang menyajikan informasi umur dari masing-masing pesawat.

No Registrasi Penerbangan Pertama 
Umur

1 PK-KKF 737-200 12-02-1980 
26

2 PK-KKN 737-200 21-03-1980 
25 
3 PK-KKQ 737-200 16-01-1981 
 25 
4 PK-KKJ 737-200 03-02-1982 
 24 
5 PK-KKL 737-200 12-04-1984 
 21 
6 PK-KKE 737-300 31-08-1987 
 18 
7 PK-KKP 737-200 31-05-1988 
 17 
8 PK-KKH 737-400 11-07-1988 
 17 
9 PK-KKU 737-300 04-08-1988 
 17 
10 PK-KKI 737-400 10-12-1988 
 17 
12 PK-KKD 737-400 22-12-1988 
 17 
13 PK-KKR 737-300 09-01-1989 
 17 
14 PK-KKS 737-400 28-01-1989 
 17 
15 PK-KKT 737-400 05-09-1989 
 16 
16 PK-KKG 737-400 07-01-1991 
 15 
17 PK-KKC 737-400 09-01-1992 
 14 
18 PK-KKA 737-500 10-06-1997

(hanya satu pesawat yang agak aman?? Bagaimana dengan yang lain??)

Melihat tabel tersebut, saya benar-benar beruntung, dimana pesawat 
berumur 17 tahun yang saya tumpangi termasuk yang baru dibandingkan 
dengan pesawat Adam Air lain dengan kode regirtrasi PK-KKN (KKN adalah
singkatan paling 
popular di Indonesia untuk Korupsi-Kolusi-Nepotisme), yang umurnya 25 tahun.

Dibandingkan dengan usia manusia, pesawat ini sama dengan manusia 
berumur hamper 80 tahun dan mungkin sudah memesan tempat di kuburan.

Berdasarkan tabel di atas, kita bisa menghitung umur rata-rata pesawat 
Adam Air, yaitu 18 tahun. Sebenarnya, hanya ada satu pesawat yang 
umurnya kurang dari 10 tahun, dan jika saya tidak salah, ini pasti 
pesawat yang diijinkan mendarat di Singapura.

Jelas, banyak penumpang memilih Adam Air karena 
berfikir tentang pesawat yang baru, padahal armada 
sebenarnya dipenuhi oleh pesawat polesan seperti 
baru (refurbished) dengan hanya satu pesawat yang 
relatif baru, yang digunakan tim marketing Adam Air 
untuk menciptakan image, atau lebih tepat khayalan, 
tentang terbang dengan pesawat baru. Mungkin 
definisi Adam Air tentang pesawat baru adalah definisi untuk 
penerbangan 

[bali] Re: FW: Ramalannya meleset 1 hari (Adam Air)

2007-01-10 Terurut Topik CHPStar
Dear Made Wirata,
   
  Terimakasih responsnya. Kita nggak sendirian lho. Kemarin kami ada pertemuan 
khusus bersama Masyarakat Sistem Kendali Indonesia (MASDALI) karena alasan 
reliability importance. Imaginasinya adalah Indonesia harus memposisikan 
kembali pada tahap tinggal landas. 
   
  Saya butuh saran, karena saya butuh reliability engineer dan engine pesawat 
baik dari public maupun private sector untuk memasok Cooperative Technology di 
lokasi lokasi Jawa dan Bali..

  Terlampir adalah rekomendasi saya pada pertemuan khusus tersebut (buat HUT 
Koperasi di Bali and beyond)
   
  Hari Senin 15 Jan ini saya akan ada pertemuan MASDALI di Bandung. Apakah kita 
bisa ketemu di Teknik Penerbangan ITB? 
   
  Salam: Tjahjokartio
Made Wirata [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Baik P Tjahjokartiko,..ya kbetulan saya juga ada di Bali, tapi di kampoeng 
dimana hujan 
lebat dan anginnya juga kencang.

Reability eng sbenarnya diberikan di ITB jurusan penerbangan, cuman kayaknya 
terlalu 
dangkal, temen-temen th 80-90 an kebanyakan belajar (on the job training) 
selama di PT 
DI waktu itu yang kebetulan kerjasama dengan banyak negara maju seperti 
Boeing(USA), 
Airbus (Jerman, Inggris dan Prancis)yang sangat konsern masalah tersebut. Di 
Negara 
kita saat ini memudar, cuman ada satu-dua orang yg peduli...ya seperti anda ini.

 Apa kabar? Ini hanya awareness, waktu itu saya kebetulan ber tahun baru di 
 Kuta, Bali termasuk merasakan angin kencang 2006/ 2007. . . . . Selanjutnya 
 sampai sekarang saya hanya merenenung tentang di perguruan tiggi mana orang 
 bisa belajar tentang reliability engineering ? Ada alternative?
 
 Salam, Tjahjokartiko
 


-- 
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators : 
Berlangganan : 
Henti Langgan : 


 
-
Access over 1 million songs - Yahoo! Music Unlimited.

Rekomendasi Presentasi.doc
Description: 285805062-Rekomendasi Presentasi.doc