RE: [GELORA45] Komunisme Bukan Jalan Menuju Kemakmuran Rakyat

2020-10-29 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Sampah!!! Tak ada gunanya menjawab agen remo pengkhianat.. Baca omong kosongnya 
sudah tak sudi lagi!!! 

Sent from Mail for Windows 10

From: ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
Sent: Thursday, October 29, 2020 4:39 AM
To: Tatiana Lukman; GELORA_In
Subject: Re: [GELORA45] Komunisme Bukan Jalan Menuju Kemakmuran Rakyat

  
Yaaa, bagaimana mau menjawab, ... TENTU saja TIDAK BISA jawab!!! Hehehee, 
Lha, ... jelas jemelas didunia ini BELUM ADA yang bisa menunjukkan jalan 
SOSIALISME yang paling TEPAT, jalan Lenin-Stalin yang menggulingkan kekuasaan 
Tsar Rusia dengan bentuk kekuasaan Diktatur Proletariat Soviet, tidak berhasil 
bersaing dengan negara kapitalis, mewujudkan masyarakat adil makmur yang 
dimimpikan itu dan, akhirnya roboh dengan sendirinya, ... Pasti ada KESALAHAN 
fatal! Itulah sebab Soviet roboh dan kembali jalankan sistem kapitalisme! Ada 
KESALAHAN-KESALAHAN yang harus dikoreksi, ... untuk maju dan membangun 
masyarakat sosialis lebih baik!
Sedang PKT dengan keberanian Deng mengoreksi KESALAHAN yang terjadi, meneruskan 
perjuangan Jalan Sosialisme berkarakter Tiongkok, dalam 40 tahun terakhir ini 
mencapai kemajuan dahsyat, membuat HARAPAN bagi pejuang sosialisme mewujudkan 
mimpinya, ... menyelesaikan target membebaskan 1,4 milyar rakyat Tiongkok dari 
kemiskinan, mencapai masyarakat sejahtera tepat waktu untuk menyambut 100 tahun 
berdiri PKT, 1 Juli 2021! Menurut data tahun 2019, GDP perkapita menerobos 
US$10 ribu, angka kemiskinan mutlak dari 5,7% ditahun 2015 menjadi 0,6% ditahun 
2019, sedangkan jumlah klas menengah sudah melebihi 400 juta orang, melebihi 
jumlah populasi AS!


Tatiana Lukman 於 2020/10/28 下午 11:09 寫道:
Tak perlu dijawab omong kosong agen revisionis!
 
Sent from Mail for Windows 10
 
From: ChanCT
Sent: Wednesday, October 28, 2020 4:07 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com; Tatiana Lukman
Subject: Re: [GELORA45] Komunisme Bukan Jalan Menuju Kemakmuran Rakyat
 
Lhoo, ... seseorang boleh saja tidak tahu komunisme, tapi setelah melihat 
beberapa negara yang mengaku "Negara Komunis", termasuk Soviet ternyata lebih 
miskin dan terbelakang dibanding negara barat yang dilihat, ... Apa salahnya 
dia menyatakan KOMUNISME Bukan jalan menuju kemakmuran rakyat! Hanya saja 
nampaknya dia BELUM melihat Tiongkok sekarang, ... atau mau bilang Tiongkok 
MAKMUR setelah menjadi kapitalis? Padahal AS terakhir justru begitu getolnya 
menuduh Tiongkok Komunis menjadi ANCAMAN berat hendak kangkangi dunia! Hehehee, 
...
 
 
Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] 於 2020/10/28 下午 04:44 寫道:
  
Orangnya sendiri sudah ngaku nggak tahu seluk beluk komunisme, tapi kok bisa 
bilang komunisme bukan jalan menuju kemakmuran rakyat Gombal!!!
 
Sent from Mail for Windows 10
 
From: ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
Sent: Wednesday, October 28, 2020 2:11 AM
To: GELORA_In
Subject: [GELORA45] Komunisme Bukan Jalan Menuju Kemakmuran Rakyat
 
  
Komunisme Bukan Jalan Menuju Kemakmuran Rakyat
Selasa , 27 Oktober 2020 | 19:00
https://www.sinarharapan.co/opinidaneditorial/read/25750/komunisme_bukan_jalan_menuju_kemakmuran_rakyat




Sumber Foto RMOLJatim
Ilustrasi
 POPULER
Komunisme Bukan Jalan Menuju Kemakmuran RakyatAncaman Menjadi Peluang, Surat 
Hutang Obligasi Berkelanjutan
Listen to this
Oleh Taufik Darusman
Pada 1961, ketika saya berusia 12 tahun, ayah saya, seorang diplomat karir, 
ditugaskan di KBRI Beograd, (ketika itu) Yugoslavia. Di bawah tangan besi Josip 
Broz Tito, Yugoslavia menganut paham komunisme namun tidak berafiliasi kepada 
Uni Soviet maupun China. Posisi ini berarti negeri ini berada di luar apa yang 
dikenal sebagai Tirai Besi, dan memiliki cukup wibawa untuk memprakarsai, pada 
1961, Gerakan Non-Blok (GNB) bersama Presiden Soekarno dan beberapa pemimpin 
Asia dan Afrika.
Saya tidak berpretensi menguasai seluk-beluk komunisme sebagai sebuah paham.. 
Yang pasti, seperti saya sehari-hari saksikan sendiri di Yugoslavia dan 
kemudian hari di Uni Soviet, komunisme bukanlah jalan bagi suatu negara mana 
pun untuk mewujudkan kemakmuran bagi rakyatnya.
Selama enam tahun di Yugoslavia (1961-1967), setiap musim panas kami sekeluarga 
berlibur ke salah satu negara tetangga non-komunis, yaitu Austria, Italia dan 
Yunani. Saya menyaksikan sendiri betapa ketinggalannya Yugoslavia dari mereka – 
dalam segala bidang. Orang Yugoslavia tidak kalah cerdas, rajin maupun inovatif 
dibandingkan dengan para tetangganya. Yang menghambat kemajuan mereka, 
tampaknya, adalah sistem pemerintahannya yang berbasis komunisme – suatu sistem 
yang memasung kreatifitas dan kewirausahawan.
Tidak mengherankan bahwa tak lama setelah Tito wafat, pada usia 88 tahun 
(1980), rakyatnya memilih untuk pecah kongsi menjadi beberapa negara independen 
yang bebas dari komunisme. Cukup sudah, menurut anggapan mereka, hidup dengan 
sebuah ideologi yang tidak menghasilkan kesejahteraan yang berarti. 
Pada pertengahan 1970an ayah menjabat sebagai duta besar di Moskow (Uni Soviet) 
dan saya beberapa kali m

[GELORA45] perang kemerdekaan Indonesia

2020-10-29 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]

https://soundcloud.com/kookpunt/11-indonesische-onafhankelijkheidsoorlog


Sent from Mail for Windows 10



[GELORA45] Bulan September (Bagian 3, selesai)

2020-10-28 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]

https://koransulindo.com/bulan-september-bagian-3-selesai/




Sent from Mail for Windows 10



RE: [GELORA45] Komunisme Bukan Jalan Menuju Kemakmuran Rakyat

2020-10-28 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Orangnya sendiri sudah ngaku nggak tahu seluk beluk komunisme, tapi kok bisa 
bilang komunisme bukan jalan menuju kemakmuran rakyat Gombal!!!

Sent from Mail for Windows 10

From: ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
Sent: Wednesday, October 28, 2020 2:11 AM
To: GELORA_In
Subject: [GELORA45] Komunisme Bukan Jalan Menuju Kemakmuran Rakyat

  
Komunisme Bukan Jalan Menuju Kemakmuran Rakyat
Selasa , 27 Oktober 2020 | 19:00
https://www.sinarharapan.co/opinidaneditorial/read/25750/komunisme_bukan_jalan_menuju_kemakmuran_rakyat


Sumber Foto RMOLJatim
Ilustrasi
 POPULER
Komunisme Bukan Jalan Menuju Kemakmuran RakyatAncaman Menjadi Peluang, Surat 
Hutang Obligasi Berkelanjutan
Listen to this
Oleh Taufik Darusman
Pada 1961, ketika saya berusia 12 tahun, ayah saya, seorang diplomat karir, 
ditugaskan di KBRI Beograd, (ketika itu) Yugoslavia. Di bawah tangan besi Josip 
Broz Tito, Yugoslavia menganut paham komunisme namun tidak berafiliasi kepada 
Uni Soviet maupun China. Posisi ini berarti negeri ini berada di luar apa yang 
dikenal sebagai Tirai Besi, dan memiliki cukup wibawa untuk memprakarsai, pada 
1961, Gerakan Non-Blok (GNB) bersama Presiden Soekarno dan beberapa pemimpin 
Asia dan Afrika.
Saya tidak berpretensi menguasai seluk-beluk komunisme sebagai sebuah paham.. 
Yang pasti, seperti saya sehari-hari saksikan sendiri di Yugoslavia dan 
kemudian hari di Uni Soviet, komunisme bukanlah jalan bagi suatu negara mana 
pun untuk mewujudkan kemakmuran bagi rakyatnya.
Selama enam tahun di Yugoslavia (1961-1967), setiap musim panas kami sekeluarga 
berlibur ke salah satu negara tetangga non-komunis, yaitu Austria, Italia dan 
Yunani. Saya menyaksikan sendiri betapa ketinggalannya Yugoslavia dari mereka – 
dalam segala bidang. Orang Yugoslavia tidak kalah cerdas, rajin maupun inovatif 
dibandingkan dengan para tetangganya. Yang menghambat kemajuan mereka, 
tampaknya, adalah sistem pemerintahannya yang berbasis komunisme – suatu sistem 
yang memasung kreatifitas dan kewirausahawan.
Tidak mengherankan bahwa tak lama setelah Tito wafat, pada usia 88 tahun 
(1980), rakyatnya memilih untuk pecah kongsi menjadi beberapa negara independen 
yang bebas dari komunisme. Cukup sudah, menurut anggapan mereka, hidup dengan 
sebuah ideologi yang tidak menghasilkan kesejahteraan yang berarti. 
Pada pertengahan 1970an ayah menjabat sebagai duta besar di Moskow (Uni Soviet) 
dan saya beberapa kali mengunjungi negara itu, bahkan sempat ke pusat 
teknologinya yang megah di Irkuts. (Letaknya demikian jauh di bagian timur 
sehingga koridor waktunya sama dengan Indonesia.) Ketika itu saya berkuliah dan 
bekerja di Negeri Belanda. Setiap musim panas saya terbang sekitar dua jam dari 
Schiphol (Amsterdam) dan mendarat di Moskow. Saya menyaksikan betapa tajamnya 
kontras tingkat kemakmuran antara kedua kota itu.
Pemandangan ibu-ibu, bahkan bapak-bapak, mengantri untuk membeli sembako, 
terutama roti, sangat jamak di Moskow. (Ini mengingatkan saya pada antrian 
minyak tanah di Indonesia pada awal 1960an.) Di jalan-jalan raya yang tampak 
hanya mobil-mobil buatan Soviet yang desiannya tidak menarik dan merek Fiat 
versi negara itu. Kalau ada merek lain, itu hanya milik kedutaan asing.
Tapi jangan salah, ayah mengingatkan saya, bangsa Soviet bukanlah tidak cerdas. 
Mereka adalah salah satu dari sedikit negara (ketika itu) yang memiliki bom 
atom, dan lebih dahulu dari AS dalam meluncurkan satelit dan mengorbitkan 
astronaut (atau kosmonaut, istilah Soviet) ke ruang angkasa. Dan tidak kalah 
penting, mungkin, negara itu memiliki grandmaster catur terbanyak di dunia. 
Kalau ada yang menganggap komunisme menghapus kelas masyarakat yang 
berbeda-beda, pikirlah kembali: di Uni Soviet, para pemimpin partai memiliki 
akses ke toko-toko khusus untuk membeli barang-barang luar negeri, dan beberapa 
ruas jalan di dalam kota hanya boleh dilewati elit penguasa. Mereka juga 
mendapatkan perawatan kesehatan yang jauh lebih baik ketimbang yang dinikmati 
warga biasa, dan memiliki vila-vila mewah (dacha) di luar Moskow.
Label
Sebagai catatan, Rusia, bahkan China pun secara praktis sudah mencampakkan 
komunisme. Dewasa ini kedua negara tersebut dapat dikatakan hanya berpura-pura 
menganutnya dan berbasa-basi saja menyanjung sistem tersebut. Kedua negara itu, 
demikian juga benteng-benteng komunisme kelas teri seperti Kuba dan Korea 
Utara, menggunakan komunisme sebagai suatu “label” atau identitas saja yang 
dianggap akan membedakan mereka dari apa yang dikenal sebagai negara-negara 
kapitalis seperti AS, Inggris atau Perancis.
Pada 1990, atas undangan kedubes Uni Soviet di Jakarta saya diundang ke Moskow 
dan Leningrad (dulu St. Peterburg dan kini kembali bernama itu) untuk 
menyaksikan hasil dari glasnost (keterbukaan) dan perestroika (restrukturisasi 
ekonomi), anjungan reformasi kembar yang diprakarsai Mikhail Gorbachev. Ketika 
itu komunisme masih merupakan identitas politik negara itu, namun peranan 
sektor swasta, sesuatu yang merupakan pantangan 

[GELORA45] Bulan September (Bagian 1)

2020-10-01 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Bulan September (Bagian 1)
Dokumen menunjukkan Angkatan Darat terlibat langsung dalam pembantaian rakyat 
pada 1965/66. Itu terjadi karena “dosa” PKI hanya satu: mengabdi dan membela 
kepentingan bangsa dan rakyat. Sejak PKI dihancurkan, adakah partai politik 
yang memperjuangkan dan membela kepentingan kaum buruh, kaum tani, kaum miskin 
kota, kaum wanita dan pemuda serta sektor penduduk dan kaum pekerja lainnya?
1 Oktober 2020 | 11:05
Sejarah kelam Indonesia pada September/Istimewa
Koran Sulindo – Tiap tahun, di berbagai negeri, apa yang tercatat dalam ingatan 
kolektif pada bulan September tentu berlainan sesuai dengan sejarah yang 
dilalui bangsa dan rakyat di tiap-tiap negeri.
Di Belanda, sepanjang pengetahuan saya, tidak ada hal atau peristiwa sejarah 
istimewa yang diperingati seluruh rakyatnya tiap bulan September. Hanya dari 
segi cuaca dan temperatur, September merupakan bulan yang bagi sebagian orang 
menyenangkan dan menyedihkan bagi sebagian orang yang lain. Di jalan-jalan, 
mereka yang bersepeda sudah mengenakan jaket, sweater atau mantel untuk 
melindunginya dari angin yang membuat orang merasa lebih dingin.
Pada 23 September, Belanda mulai masuk musim gugur. Ada orang yang senang 
dengan kedatangan bulan September, karena tak lama lagi kita akan menyaksikan 
keindahan alam dengan pohon-pohon rindang serta warna-warni daun-daunnya yang 
sering dilukiskan oleh para pelukis terkenal di dunia. Tak sedikit orang yang 
tidak menyambut musim gugur, disebabkan semakin jarangnya kehadiran matahari, 
angin dan hujan sering melanda dan turunnya temperatur yang memaksa sebagian 
orang mulai pasang alat pemanas di rumahnya.
Bagi rakyat Polandia, 1 September 1939, merupakan tanggal yang menandakan 
dimulainya penderitaan dan kematian. Satu setengah juta tentara Jerman fasis 
masuk dan menyerang negeri itu tanpa mengeluarkan pernyataan perang. Awan hitam 
fasisme mulai menyelimuti negeri-negeri Eropa.
Pada 9 September 1945, sejarah mencatat kemenangan besar rakyat dan Tentara 
Pembebasan Tiongkok di bawah pimpinan Partai Komunis Tiongkok dan Mao Zedong. 
Satu juta tentara Jepang bertekuk lutut di hadapan keberanian dan keteguhan 
rakyat Tiongkok dalam melancarkan perang rakyatnya.
Tapi, 31 tahun kemudian, pada tanggal dan bulan yang sama, tepatnya 9 September 
1976, rakyat Tiongkok dan rakyat tertindas sedunia dilanda kesedihan luar biasa 
dengan kepergian Mao Zedong untuk selama-lamanya.
Dongping Han, penulis The Unknown Cultural Revolution-Life and change in a 
Chinese Village  menggambarkan bagaimana ayahnya menerima berita meninggalnya 
Mao sebagai berikut: “Ayah saya menangis sepanjang jalan, dari pabrik sampai 
rumah. Ketika kakek meninggal, dia tidak menangis. Kemudian, dia kumpulkan 
semua keluarga dan berkata, hari ini langit di atas rakyat miskin telah runtuh 
dan kita tidak tahu kehidupan seperti apa yang akan kita hadapi di hari-hari 
yang akan datang”. Dongping Han, ketika itu, tidak mengerti kata-kata ayahnya. 
Dia berpikir, kita sudah mendirikan negara sosialis. Bagaimana langit di atas 
rakyat miskin bisa runtuh, hanya karena Ketua Mao meninggal?
Bahaya restorasi kapitalisme, yang sudah sejak lama dicanangkan Mao Zedong, 
akhirnya menjadi kenyataan melalui kudeta yang dilakukan klik revisionis di 
dalam Partai Komunis Tiongkok. Istri Mao serta tiga pemimpin penting partai 
lainnya ditangkap. Setelah itu, terjadi persekusi dan penangkapan besar-besaran 
terhadap ratuan ribu pendukung Revolusi Besar Kebudayaan Proletar.
Pada tanggal dan bulan yang sama, 1948, Rakyat Korea mendirikan Republik 
Demokratis Rakyat Korea di bawah pimpinan Partai Buruh Korea dan Kim Il Sung.
Bagaimana ingatan kolektif dan sikap orang Indonesia menjelang kedatangan bulan 
September? Jawabannya tergantung pada posisi politik, ekonomi dan sosial serta 
keberpihakan masing-masing orang. Sebagian kaum oligarki penguasa negara, baik 
sipil maupun militer menggunakannya untuk kembali membangkitkan momok PKI guna 
menjamin kemenangan kliknya dalam konflik perebutan kekuasaan. Mereka kerahkan 
dan gunakan segala macam cara, termasuk penayangan kembali film yang sudah lama 
kehilangan daya penipuannya, disebabkan karena bukti-bukti yang bermunculan 
seiring dengan berjalannya waktu, telah membelejetinya.
Lembaga Pendidikan PKI
Sementara itu, di kalangan mahasiswa dan intelektual yang peduli pada sejarah 
bangsa dan rakyatnya, ada yang menggunakan September untuk menyelenggarakan 
webinar dengan berbagai macam tema atau bedah buku yang berkaitan dengan 
peristiwa atau kejadian penting pada bulan itu.
Ada webinar tentang Universitas Rakyat (UNRA): Ide dan Praktik Pendidikan 
“Merah” 1958-1965 yang antara lain membahas ide-ide dan praktik pendidikan 
komunis. Kawan pemantik diskusi menjelaskan bagaimana PKI menitikberatkan 
bentuk pengorganisasian massa yang ditekankan pada unsur didaktik yang kuat. 
PKI mendirikan lembaga-lembaga pendidikan sebagai tempat proses 
belajar-mengajar rakyat dari berbagai lapisan sosial dan usia. 

[GELORA45] Willem Oltmans dan Pembebasan Irian Barat (Bagian 2)

2020-09-09 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Willem Oltmans dan Pembebasan Irian Barat (Bagian 2)
Menentang separatisme tidak berarti kita bersatu dengan rezim Orde Baru tanpa 
Soeharto dan mendukung penindasan dan penghisapan di Papua. Kita menolak 
“self-determination” palsu Papua karena ia berdasarkan pada ras dan 
pemutarbalikan fakta sejarah. Tanah merupakan kontradiksi pokok dan reforma 
agraria sejati adalah tuntutan kita
8 September 2020 | 13:08
Pertempuran Sekutu dan Jepang di Papua pada Perang Dunia II/Istimewa
Koran Sulindo – Perjalanan di Indonesia dari Desember 1956 sampai September 
1957 telah meyakinkan Oltmans bahwa segala upaya Belanda untuk mempertahankan 
New Guinea adalah sia-sia dan menyedihkan. Ia memikirkan apa langkah 
selanjutnya yang harus dikerjakan. Bagaimana dan kepada siapa hal ini harus 
disampaikan supaya masalahnya menjadi jelas bagi orang-orang yang bertanggung 
jawab di Den Haag.
Ketika Oltmans kembali ke Belanda, ia bingung melihat sejumlah besar teman 
bahkan anggota keluarga, dan rekan wartawan yang memperlakukannya seolah-olah 
selama di Indonesia ia telah melakukan pengkhianatan. Demikian juga sikap 
pemerintah dan dinas rahasia yang menganggapnya sebagai orang yang berbahaya. 
Kesulitan Oltmans untuk mengerti semua itu disebabkan karena ia mengira latar 
belakang keluarga yang menempatkannya sebagai bagian dari elite masyarakat akan 
melindunginya dari persekusi yang dideritanya.
Setelah kunjungan di Indonesia, Oltmans terbang ke New York. Tengku D. Hafas, 
pemimpin redaksi De Niewsgier, majalah berbahasa Belanda yang terbit di Jakarta 
ketika itu, memintanya untuk meliput Sidang Umum PBB XII, November 1957, yang 
akan membahas masalah New Guinea. Sementara itu, Vrij Nederland dan Dagblad 
Zaanstreek Typhoon di Zaandam, adalah majalah di Belanda yang masih bersedia 
menerima tulisan Oltmans.
Di sidang umum, wakil tetap Belanda, Schürmann, berkata, selama beberapa 
dekade, pemerintah Belanda memikirkan kewajiban moralnya untuk membantu orang 
Papua. Ali Sastroamidjojo menjawab, para pejabat di Den Haag seharusnya 
memikirkan hal ini jauh lebih awal. Selama setengah abad Belanda tidak 
menyentuh Irian Barat; sekarang tiba-tiba merasa terpanggil untuk melakukan 
misi suci di sana. Pak Ali melanjutkan, sebagian besar orang Belanda tidak bisa 
meninggalkan kolonialisme.
Nicolaas Youwe, mantan anggota Komite Indonesia Merdeka (KIM), 1946,  kemudian 
loncat menjadi pendukung “kemerdekaan” Papua di bawah naungan Belanda, tapi 
akhirnya pada usia tuanya, balik lagi mendukung Republik, malah mengatakan 
bahwa perlakuan Belanda yang sama sekali tidak mempedulikan pendidikan penduduk 
Papua, selama 117 tahun sejak menjajah dari tahun 1828, membuat rakyat praktis 
hidup di zaman batu.
Oltmans menyatakan setuju dengan pidato Pak Ali di PBB. Ia sendiri menganggap 
penjajah Belanda sebagai pendendam nomor satu, dibandingkan dengan penjajah 
bangsa Eropa lainnya, seperti Inggris dan Prancis.
Wttewaal van Stoetwegen, anggota parlemen dari Partai Kristen Demokrat, salah 
seorang anggota delegasi Belanda ke PBB, berkata kepada Oltmans, “secara 
psikologis Belanda memang belum menerima penyerahan kedaulatan New Guinea 
kepada Indonesia. Pemisahan New Guinea dari Indonesia merupakan hadiah untuk 
menghibur kita sendiri”. Dia tidak mengemukakan pendapatnya secara terbuka 
karena khawatir akan dikeluarkan dari partainya dan kehilangan kedudukannya di 
parlemen. Lagi pula ia mengakui kebencian kepada Soekarno sangat dalam di 
Belanda.
Reaksi anggota parlemen dari Partai Rakyat untuk Kebebasan dan Demokrasi, F..H. 
van de Wetering, lain lagi. Sambil menunjukkan sebuah foto orang Papua yang 
memakai koteka, dia bertanya kepada Oltmans, apakah orang-orang ini akan 
diserahkan kepada Indonesia. Oltmans menjawab, dalam kunjungannya ke Ternate 
dan Tidore, tak diragukan ciri wajah orang di situ lebih mirip dengan Soekarno 
dari pada dengan Yang Mulia Ratu, Perdana Menteri Drees dan Menlu Luns.
Seperti sudah diramalkan Ali Sastroamidjojo, Sidang Umum PBB November 1957 sama 
saja dengan yang diselenggarakan pada Februari 1957. Jalan buntu telah memaksa 
pemerintah Indonesia, awal Desember 1957,mengumumkan pemogokan buruh di 
perusahaan-perusahaan Belanda; koran dan majalah dalam bahasa Belanda dilarang 
terbit dan beredar; KLM tidak boleh terbang di atas wilayah Indonesia atau 
mendarat; pemberian visa kepada warga negara Belanda dihentikan. Selanjutnya 
dilancarkan nasionalisasi perusahaan-perusahaan Belanda dan pengusiran ribuan 
orang Belanda.
Motivasi Oltmans
Apa yang mendorong Oltmans untuk berpihak kepada Indonesia dalam konflik Irian 
Barat? Para pejabat tinggi pemerintah Belanda dan media massa yang berdominasi 
ketika itu mereka-reka sebab “pengkhianatan” Oltmans. Ada yang bilang, 
“Oltmans, korban sihir Soekarno”; “Oltmans ‘jatuh’ karena tak berpengalaman”. 
Pemerintah Soekarno dituduh telah membiayai semua perjalanan dan ongkos hidup 
Oltmans dalam menjalankan kegiatan jurnalistik dan lobi-lobinya.
Dalam percakapan dengan Bung 

RE: [GELORA45] 75 Tahun yang Gagal, Saatnya Moratorium NKRI

2020-09-02 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Rendah hati dan belajarlah baik-baik teori dan pengalaman yang berkaitan dengan 
sistim ekonomi, politik dan social...Semua masalah/penyakit ekonomi dan social 
yang diidap Indonesia sekrang ini dikiranya dapat diatasi dengan mengubah tata 
negara IndonesiaMau negara kesatuan kek, mau negara federal kek, kalau 
bukan rakyat yangt berkuasa dengan sistim sosialis anti penghisapan dan anti 
imperialis, penyakit tak akan sembuh

Sent from Mail for Windows 10

From: Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
Sent: Wednesday, 2 September 2020 12:10
Subject: [GELORA45] 75 Tahun yang Gagal, Saatnya Moratorium NKRI

  
http://tabaos.id/75-tahun-yang-gagal-saatnya-moratorium-nkri/
75 Tahun yang Gagal, Saatnya Moratorium NKRI
By
 Redaksi
 -
17/08/2020
0
290
 
Share






Oleh: Ikhsan Tualeka
Arah dan perjalanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) setelah 75 tahun 
rupanya menunjukan tanda-tanda yang kurang memuaskan, bahkan mengkhawatirkan. 
Sejumlah realitas memperlihatkan ada kekecewaan yang mendalam dari anak bangsa.
Keadilan distributif yang jauh dari harapan, sistem politik yang diskriminatif, 
hingga oligarki yang mencengkeram kuat dari pusat kekuasaan sampai ke daerah, 
adalah pangkal utama dan sulit terbantahkan, karena dikonfirmasi oleh banyak 
data. Termasuk yang dikeluarkan oleh otoritas negara seperti dari Badan Pusat 
Statistik dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.
Implikasinya jelas, kekecewaan politik atau political disconten terus menguat 
dan mengental. Hampir semua terbentuk atau terjadi dikarenakan rasa persentuhan 
warga negara dengan negara yang faktanya tidak sama, tergantung di mana warga 
negara itu lahir dan dibesarkan.
Jika terlahir sebagai anak Aru atau besar di Maluku Barat Daya, Seram Timur 
atau di banyak tempat di Papua dan Indonesia timur lainnya, tentu akan 
merasakan negara tak hadir dalam berbagai urusan publik yang sejatinya adalah 
tanggungjawab negara. Itu setidaknya dapat dilihat dengan jelas dalam urusan 
pendidikan dan kesehatan.
Jumlah anak-anak yang putus sekolah atau sekolah dengan fasilitas ala kadar dan 
memprihatinkan, serta ratusan anak-anak yang meninggal saat persalinan setiap 
tahunnya di Maluku, mengkonfirmasi realitas yang tidak menguntungkan itu. 
Pemerintah pusat dan daerah punya andil besar, tapi jangan-jangan kita ada 
dalam sistem bernegara yang tidak relevan.
Membuat sebagian masyarakat Indonesia, khususnya di Maluku Raya, Nusa Tengara 
Raya dan Papua Raya susah keluar dari kondisi yang nyaris sama dengan saat 
masih berada di masa kolonial Belanda —atau jangan pada masa itu jauh lebih 
baik. Negara kerap menyampaikan memiliki berbagai keterbatasan, tapi sulit 
untuk dimaklumi bila kebutuhan dasar warga negara saja masih jauh dari harapan 
untuk terpenuhi.

Baca Juga  Perayaan HUT RI Diwarnai Pengibaran Bendera RMS di Kantor Pengadilan 
TIPIKOR Passo

Sentralisasi pengelolaan negara yang coba diatasi dengan otonomi daerah rupanya 
tidak menjawab persoalan. Adanya 5 daerah otonomi khusus; DKI Jakarta, DI 
Yogyakarta, Aceh, Papua dan Papua Barat, justru memperlihatkan bahwa negara ini 
sudah sejak awal tidak relevan menggunakan sistem negara kesatuan.
Diajukannya RUU provinsi atau daerah kepulauan oleh delapan provinsi, 
menunjukan kalau ada banyak daerah yang juga ingin diperlakukan secara khusus 
sebab memiliki karakter wilayah yang berbeda. Karena mengatur daerah kelautan 
sama dengan daerah lain berbasis daratan, justru hanya memupuk dan biarkan 
ketidakadilan terus berlangsung.
Wajah NKRI semakin mengarah pada federalisme yang malu-malu. Ada dalam praktik 
tapi tak didukung oleh legitimasi konstitusi. Sehingga bila ada yang terkait 
dengan beban negara, maka logika otonomi yang dikembangkan, sedangkan bila 
menyangkut keuntungan dari pengelolaan sumber daya alam, paradigma negara 
kesatuan yang ditonjolkan.
Kondisi ini tentu tak dapat dibiarkan, kita tidak bisa terus berada dalam 
penerapan Negera Kesatuan rasa federal semacam ini. Membiarkan situasi terus 
seperti ini, sejatinya sedang memasrahkan Indonesia diambang kehancuran dan 
perpecahan. Kekecewaan politik yang ibarat bisul itu, akan pecah pada waktunya.
NKRI Perlu segara ‘dimoratorium’, kemudian mencari serta menerapkan format baru 
bernegara yang lebih relevan, bila menginginkan Indonesia tatap ada dalam peta 
negara-negara dunia. Memaksakan diri menjadi kesatuan hanya menunda kematian 
alias sedang menuju jalan yang salah.
Meminjam pendapat Raymond Gettel, Negara Kesatuan itu dapat terjadi bila 
terdiri dari pulau atau satu daratan; relatif tidak luas wilayahnya; relatif 
tidak banyak penduduknya; dan relatif tidak majemuk masyarakatnya. Untuk semua 
syarat itu hampir berseberangan dengan realitas NKRI.
Tak salah kemudian bila ide federalisme telah muncul jauh sebelumnya. Bung 
Hatta yang menginisiasinya tentu dengan alasan dan padangan yang lebih maju, 
meski akhirnya harus kalah dengan pilihan menjadi Negara Kasatuan, yang dalam 
perjalanan sejarah terbukti anomali.

Baca 

RE: [GELORA45] Prof. Dr. Gunawan Sumodiningrat : "JANGAN CAMPUR ADUK KEBIJAKANEKONOMI DENGAN POLITIK

2020-08-30 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Wow, seroang professor doctor tidak melihat hubungan antara politik dan 
kebijakan ekonomi Sungguh aneh!!!

Sent from Mail for Windows 10

From: Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
Sent: Sunday, 30 August 2020 11:30
Subject: [GELORA45] Prof. Dr. Gunawan Sumodiningrat : "JANGAN CAMPUR ADUK 
KEBIJAKANEKONOMI DENGAN POLITIK

  
https://www.youtube.com/watch?v=DAgCfPcX69c




[GELORA45] Willem Oltmans dan Pembebasan Irian Barat (Bagian 1)

2020-08-21 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Willem Oltmans dan Pembebasan Irian Barat (Bagian 1)
Secara pribadi Hatta merasa diperdaya oleh Den Haag. Ia diyakinkan atas dasar 
keputusan KMB bahwa dalam waktu satu tahun – sekitar 1950 – Irian Barat akan 
diserahkan kepada Indonesia. Kenyataannya tidak demikian. Hatta karena itu 
merasa diperdaya dan dikhianati Belanda. Benarkah?
21 Agustus 2020 | 12:07
Wartawan Belanda Willem Oltmans ketika bersama Bung Karno/YouTube
Koran Sulindo – Dari tahun 1864 hingga 1889, Alexander Oltmans duduk sebagai 
Presiden Komite Jawatan Kereta Api Hindia Belanda di Semarang. Selama 
seperempat abad masa jabatannya di tanah kolonial, ia beranak dan bercucu. 
Willem Oltmans adalah cicit Alexander Oltmans.
Dalam bukunya In Het Land Der Blindens, Willem Oltmans bercerita bahwa nenek 
moyang dari pihak ibunya membawa pohon yang kulitnya dipakai untuk membuat obat 
malaria, kina, dari Bolivia ke Hindia Belanda. Kakeknya, Ir.H.van der Woude, 
adalah salah satu pendiri pabrik kina di Maarsen yang bahan bakunya didapat 
dari Hindia Belanda.
Willem Oltmans mengaku latar belakang keluarga kolonial yang khas ini telah 
memasukkan keterikatan dengan Indonesia ke dalam gennya.
Pendidikan di Institut Pelatihan untuk Luar Negeri, Belanda, kemudian ilmu 
politik dan Hubungan Luar Negeri di Yale College di New Haven, Connecticut, 
logisnya akan membawanya ke Kementerian Luar Negeri. Namun, sebagai orang yang 
berpikiran bebas dan mandiri, ia sadar akan sulitnya mengatasi berbagai macam 
halangan dalam menjalankan tugas sebagai diplomat Den Haag.
Ketika terjadi agresi militer Belanda kedua, Desember 1949, Oltmans menganggap 
dirinya masih “hijau” dalam politik dan dengan membuta mengikuti slogan right 
or wrong, my country. Tidak aneh kalau Bung Karno merupakan tokoh Republik yang 
negatif baginya.
Awal Juni 1956, Oltmans berada di Roma mewakili koran De Telegraaf. Tersiar 
berita Soekarno akan berkunjung ke Italia. Kontan Oltmans melihat kesempatan 
emas untuk mewawancarai tokoh negatif ini. Tak terduga, ia mendapat perintah 
dari pemimpin redaksinya untuk tidak menemui Bung Karno. Oltmans tak mengerti. 
Ia pikir profesi wartawan memberi lebih banyak kebebasan dari pada pegawai 
Kemlu. Ternyata wartawan diblokir juga.
Tanpa memikirkan konsekuensinya, Oltmans menghubungi kantor berita Agence 
France Presse di Roma. Dapatlah ia tugas untuk meliput kunjungan 7 hari Bung 
Karno di Italia. Melalui dubes Indonesia ketika itu, Oltmans diundang turut 
rombongan presiden, juga selama kunjungan kenegaraan lima hari di Jerman Barat. 
Perlakuan para pejabat termasuk presiden sendiri kepadanya membuat Oltmans 
bingung. Ia, orang Belanda; Bung Karno, orang Indonesia, dipenjara dan dibuang 
lebih dari 11 tahun; kok tidak memperlihatkan sikap permusuhan dan membencinya? 
Oltmans menceritakan pengalamannya kepada pemimpin redaksi koran Algemeen 
Handelsblad. Komentarnya: “logislah kalau Soekarno baik sama Anda di Eropa. Di 
Indonesia, akan lain lagi sikapnya kepada Anda”.
Tindakan Oltmans menolak perintah tidak menemui Bung Karno telah membuat 
Menteri Luar Negeri Joseph Luns serta Dubes H.N. Boon di Roma kebakaran 
jenggot. Dubes Boon menulis dua surat protes kepada pemimpin redaksi De 
Telegraaf. Tak lama kemudian Oltmans di-PHK. Ia tak menyangka, sejak itulah 
Kemlu dan Dinas Rahasia sibuk, melalui berbagai macam usaha, untuk membungkam 
dan menghancurkan kariernya sebagai wartawan. Kartu merah sudah dikeluarkan Den 
Haag. Oltmans, persona non grata.
Pada 4 Desember 1956, wartawan pembangkang ini menginjakkan kaki untuk pertama 
kalinya di Tanjung Priok. Sikap menentang didudukinya New Guinea oleh Belanda 
telah membuat opini umum di Belanda mencapnya sebagai pengkhianat bangsa dan 
wartawan renegade. Namun Oltmans masih bisa mendekati de Nieuwe Rotterdamse 
Corant (NRC), Het Vaderland dan Algemeen Handelsblad untuk menerima tulisannya 
dari Indonesia. Pamannya, direktur Maatschappij Nederland, membantunya dengan 
tiket kapal laut “Willem Ruys”.
Pada 31 Desember 1956, Oltmans diundang Bung Karno untuk bersama-sama nonton 
film dan bermalam tahun baru di Istana Merdeka. Ketika ia memperhatikan ruang 
dansa Istana di mana akan dipertunjukkan film kunjungan Bung Karno ke AS dan 
Uni Soviet, Oltmans terkejut melihat tirai panggung beludru hitam yang dijahit 
dan disulam oleh tangan-tangan Belanda dari zaman Gubernur Jenderal, masih 
tergantung di situ. Ia melihat sebuah peta Hindia Belanda, terbuat dari kain 
brokat emas terukir di layar itu. New Guinea ada di peta itu sebagai bagian 
dari Hindia Belanda. Oltmans bergumam, kalau begitu, New Guinea jelas milik sah 
Indonesia.
Paul Rijkens, CEO Unilever ketika itu, anggota Grup Rijkens, juga mendukung 
penyerahan New Guinea kepada Indonesia. Bedanya dengan Oltmans, Rijkens 
berusaha selalu menyembunyikan pembangkangannya terhadap kebijakan Menlu Luns.. 
Ia takut dicap pengkhianat. Namun dalam memoirnya, ia mengaku pernah melihat 
peta Hindia Belanda cetakan Belanda tergantung di kantor kepresidenan. Dari 

[GELORA45] Ini Alasan Emak-Emak Menghadang Gub NTT dengan Dada Terbuka

2020-08-18 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]


4:31 / 5:35
Ini Alasan Emak-Emak Menghadang Gub NTT dengan Dada Terbuka

https://youtu.be/Lx9tEW14ivQ



Sent from Mail for Windows 10





[GELORA45] pidato pakai baju adat

2020-08-18 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Dasar rezim anti-rakyat!!
https://youtu.be/8ImzoN7RFf4


Sent from Mail for Windows 10

https://youtu.be/OWbMxNwu-Ro



RE: Re: [GELORA45] Industri Morowali

2020-08-15 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Dari dulu saya bilang mau nggak pemerintah mengumumkan perjanjiannya dengan 
imperialis cina berkaitan dengan investasinya di situ... Agennya sih sudah 
berjingkrak seolah-oleh Indonesia diuntungkan dalam penanaman modal asing 
Dari zaman baheula, tak peduli negara mana, dalam investasi selalu yang menang 
adalah pihak yang menginvestasi.. Siapa yang yang mengharapkan lain, itu hanya 
mimpi di tengah hari bolong.. Hanya orang mabok dan antek imperialis yang 
percaya omongannya imperialis!!!

Sent from Mail for Windows 10

From: 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]
Sent: Saturday, 15 August 2020 17:22
To: GELORA45; Djie K.H. Djie Belanda; Lusi D.
Subject: AW: Re: [GELORA45] Industri Morowali

  
Dari nilai ekspor 5 milyar $ (ca. 80 triliun Rp.) , Indonesia terima pajak cuma 
3 triliun Rp. atau ca. 3,75% dari nilai ekspor. 
Untuk mengetahui tingkat bagi hasil dari ekspor tsb. perlu diketahui berapa 
laba bersih yg dinikmati oleh pihak investor? 
Tanpa adanya transparansi dlm perhitungan laba bersih, sulit menghitung tingkat 
bagi hasilnya antara pihak investor dan negara Indonesia. 



Gesendet mit der Telekom Mail App 


--- Original-Nachricht --- 
Von: ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45] 
Betreff: Re: [GELORA45] Industri Morowali 
Datum: 15. August 2020, 13:17 
An: GELORA45@yahoogroups.com, kh djie, Lusi Djerman 

Bags, ... nah, ternyata tahun lalu, sumbangsih pajak Kawasan Industri 
Morowali (IMIP) mencapai Rp.2,7 Triliun, ... sedang ditahun 2018, sampai 
Agustus saja sudah Rp. 3 Triliun! Lalu, ... siapa yang diuntungkan??? Masih 
terjadi ketimpangan???

kh djie dji...@gmail.com [GELORA45] 於 2020/8/15 下午 05:32 寫道: 
  
Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Kawasan Industri Morowali yang dikelola oleh PT 
Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) memberikan kontribusi kenaikan pajak 
yang cukup signifikan.

Managing Director IMIP Hamid Mina menjelaskan, pada akhir tahun lalu sumbangsih 
pajak Kawasan Industri Morowali mencapai Rp 2,7 triliun. “Di tahun 2018 sampai 
Agustus saja sudah Rp 3 triliun,” katanya pada Selasa (4/11).

Hamid menambahkan, berbagai perusahaan yang beroperasi di Kawasan Industri 
Morowali mengalami kenaikan produksi. Sekedar tahu, Kawasan Industri Morowali 
merupakan kawasan yang berfokus pada bisnis hulu sampai hilir produk nikel.

Sebagai gambaran, kata Hamid diperkirakan jumlah pendapatan ekspor dari 
industri hulu-hilir nikel di Kawasan Industri Morowali sebanyak US$ 5 miliar. 
“Tahun lalu kurang dari US$ 2 miliar,” tambahnya.

Salah satu strategi IMIP sebagai pengelola KI Morowali adalah dengan memberikan 
fasilitas yang bisa menunjang produksi di Kawasan Industri tersebut. “Wisma, 
Bandara, dan lainnya kita siapkan biar investor berbondong-bondong datang,” 
jelas Hamid.




RE: [GELORA45] How Chinese Prostitution works

2020-08-08 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Sungguh memalukan dan menyakitkan!!! Wanita sebagai barang dagangan, harus jual 
badannya untuk hidup...Lagi-lagi hanya orang mabok yang percaya “Sosialisme 
dengan ciri Tkk”... Hakekatnya, itulah Shanghai di jaman Chiang Kai shek dulu...

Sent from Mail for Windows 10

From: Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
Sent: Saturday, 8 August 2020 06:45
Subject: [GELORA45] How Chinese Prostitution works

  
https://www.youtube.com/watch?v=2fv65XKaPVk  




[GELORA45] 170 tani Karo

2020-08-07 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
https://youtu.be/YK1Q-wG_Hj0

Tuntaskan 1.812 Km, Petani Siap Berkemah di depan Istana Negara.
Rabu malam, 5 Agustus 2020, ratusan petani Simalingkar dan Mencirim diterima 
dan bermalam di kantor DPC PKB Kab. Tangerang. Kesempatan ini dimanfaatkan 
untuk beristirahat setelah 40 hari melakukan aksi jalan kaki dari Medan.
Pagi ini (06/08/2020), para Petani Simalingkar dan Mencirim melanjutkan 
perjalanan menuju ke Istana Negara, Jakarta. Menuntaskan 1.812 kilometer 
perjalanan panjang menuntut keadilan.
170 petani yang tergabung dalam Serikat Petani Simalingkar Bersatu (SPSB) dan 
Serikat Tani Mencirim Bersatu (STMB), Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara, telah 
melakukan aksi jalan kaki dari Medan sejak tanggal 25 Juni 2020 menuju Jakarta. 
Para petani bertekad bulat melakukan aksi jalan kaki 1.812 kilometer dari Medan 
menuju Istana Negara di Jakarta, untuk mencari keadilan kepada Presiden Joko 
Widodo. Karena selama bertahun-tahun, konflik agraria dengan PTPN II tidak 
dapat diselesaikan oleh Pemkab. Deli Serdang dan Pemprov.. Sumatera Utara.
Dalam Press Releasenya, para petani menuntut keadilan atas tanah mereka yang 
telah dirampas oleh PTPN II. Mereka juga meminta agar dihentikan kriminalisasi 
terhadap petani serta meminta agar dibebaskannya Ardi Surbakti, Beni Karo-Karo 
dan Japetta Purba yang sampai saat ini masih ditahan.
Konflik agraria telah berlangsung bertahun-tahun lamanya. Baik Pemkab. Deli 
Serdang maupun Pemprov. Sumatera Utara, tak mengindahkan suara-suara para 
petani yang telah tinggal di atas tanah itu sejak dari tahun 1951. Sementara 
para petani telah mengantongi SK Landreform sejak tahun 1984. Dan parahnya, 
sebanyak 36 petani di Mencirim yang ikut tergusur, sudah memiliki Sertifikat 
Hak Milik (SHM).
Saat tiba di Pelabuhan Merak (Banten), para petani disambut oleh aktivis dari 
gerakan tani, buruh dan mahasiswa, di antaranya : KPA, Pergerakan Petani Banten 
(P2B), Konfederasi KASBI, PMII Cilegon, PMII Serang, Serikat Mahasiswa Sosialis 
Demokratik dan Aliansi Mahasiswa Cilegon. Dan mengawal para petani Simalingkar 
dan Mencirim bergerak menuju Istana Negara, Jakarta.
170 petani Simalingkar dan Mencirim berencana akan berkemah di depan Istana 
Negara sampai tuntutannya dikabulkan. Sore ini para petani akan sampai di Kota 
Tangerang dan menginap di kantor Konfederasi Kongres Aliansi Serikat Buruh 
Indonesia (KASBI) Tangerang.


Sent from Mail for Windows 10



RE: [GELORA45] Ini Penyebab Rizal Ramli Disingkirkan Jokowi

2020-08-06 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Lagi-lagi tidak heran dan tidak kaget!! Bandingkan dengan sang hulubalang yang 
dengan segala “jiwa dan raga” membela modal Cina serta TKAnya!!!

Sent from Mail for Windows 10

From: 'Lusi D.' lus...@rantar.de [GELORA45]
Sent: Thursday, 6 August 2020 19:22
To: nasional-l...@yahoogroups.com; GELORA45@yahoogroups.com; Chalik Hamid 
chalik.ha...@yahoo.co.id [nasional-list]
Subject: [GELORA45] Ini Penyebab Rizal Ramli Disingkirkan Jokowi

  
Ternyata Ini Penyebab Rizal Ramli Disingkirkan Jokowi dari Kabinet

https://kataberita.id/2020/08/06/ternyata-ini-penyebab-rizal-ramli-disingkirkan-jokowi-dari-kabinet/

kataberita.id — Penyebab Rizal Ramli disingkirkan dari Kabinet Kerja
pada 2016 lalu kini terungkap. Rizal disingkirkan karena ia tidak
disukai oleh Republik Rakyat Cina (RRC).

Soal ketidaksukaan RRC berujung pada pencopotan Rizal dari Menteri
Koordinator Kemaritiman dan Sumber Daya disampaikan Koordinator Gerakan
Indonesia Bersih (GIB) yang juga teman dekat Rizal, Adhie M Massardi.

Adhie menuturkan, Beijing salah satunya terganggung dengan langkah
Rizal dan kementerian yang dipimpinnya menginisiasi perubahan nama
untuk perairan utara Pulau Natuna dari Laut Cina Selatan menjadi Laut
Natuna Utara.

Bagi Beijing, perubahan nama menghilangkan klaim yurisdiksi mereka atas
wilayah tersebut.

“Mereka (Cina) sangat terganggu,” tutur Adhie. dilansir dari katta.id,
Rabu 5 Agustus 2020

“Bagi mereka, perubahan nama otomatis membawa konsekuensi kepemilikan,”
beber dia.

Pemikiran besar Rizal merubah nama Laut Cina Selatan menjadi Laut
Natuna Utara didasari kepentingan menjaga kedaulatan Indonesia dan
tidak terpancing dengan ketegangan yang kerap memanas di wilayah
tersebut. Mengingat, selama puluhan tahun Laut Natuna merupakan milik
Indonesia sebagaimana disebutkan dalam ketetapan United Nations
Convention for The Law of The Sea (UNCLOS) atau konvensi Hukum Laut PBB
pada 1982.

Secara politik, Indonesia bebas memberi nama apapun karena wilayah
utara Laut Natuna milik kita. Perubahan nama menjadi Laut Natuna Utara
dilakukan setelah melalui serangkaian yang dilakukan sejak Oktober 2016
yang dikoordinasikan Rizal dengan melibatkan berbagai kementerian dan
lembaga terkait, khususnya tim perunding perbatasan maritim Indonesia.

Upaya tersebut dilakukan setelah muncul temuan Pengadilan Arbitrase
Permanen di Den Haag Belanda mengenai perselisihan Laut Cina Selatan
antara Cina dan Filipina yang menyimpulkan bahwa tidak ada dasar hukum
atau historis untuk klaim Cina terhadap perairan laut Natuna Utara yang
kaya akan sumber daya alam itu.

“Tapi apa yang dilakukan RR (Rizal Ramli) adalah gangguan besar bagi
kedaulatan, gangguan bagi nine dash line-nya Cina. Jalan
menghentikannya jangan biarkan RR (tetap) di kabinet,” kata Adhie.

Setelah Rizal disingkirkan dari kabinet, pandangan pejabat Kementerian
Maritim dan Sumber Daya soal perairan Natuna berubah 180 derajat.
Sangat membela kepentingan Cina.

Alasan yang dikemukakan diantaranya, WPP 711 yang ditetapkan meliputi
ZEE Laut Natuna Kawasan Utara merupakan klaim sepihak Indonesia,
perubahan nama Laut Cina Selatan menjadi Laut Natuna Utara bisa memicu
eskalasi kawasan dengan Malaysia dan Vietnam, dan perlunya menjadikan
ZEE di laut Natuna kawasan utara sebagai zone of peace and freedom.

Selain itu dinyatakan juga bahwa RI tidak perlu mempertaruhkan
segalanya di ZEE tersebut karena total potensi ikan di kawasan itu
tidak terlalu besar, hanya sekitar 225 juta ton per tahun.

“Pertimbangan yang disebutkan hanya terkait hubungan bilateral RI
dengan Vietnam dan Malaysia, sama sekali tidak disebut Cina. Padahal
Cina yang paling terganggu dan menyampaikan protes keras. Masalahnya
juga coba dikaburkan seolah-olah potensi ekonomi di kawasan itu hanya
ikan padahal sangat kaya migas,” tutur Adhie.

Eks Jurubicara Presiden era Abdurrahman Wahid itu mengungkap motif
pemecatan Rizal lainnya adalah terkait reklamasi teluk Jakarta yang
dilakukan Gubernur DKI waktu itu Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Rizal
dicopot Jokowi di tengah isu penyegelan Pulau G hasil reklamasi yang
merupakan proyek milik Agung Podomoro Land.

Rizal berpandangan reklamasi pulau G harus dibatalkan karena dikerjakan
secara serampangan dan ugal-ugalan alias terjadi pelanggaran berat.
Keberadaannya membahayakan lingkungan hidup, menggangu lalu lintas laut
dan nelayan, selain juga karena pembangunannya dibangun di atas
jaringan kabel listrik dan pipa gas bawah laut milik PLN.

Lebih dari itu ada anggapan reklamasi Teluk Jakarta dianggap termasuk
bagian dari proyek raksasa One Belt One Road (OBOR) yang dicanangkan
China. Pemerintah China disebut-sebut berencana menjadikan Indonesia
sebagai titik awal bangkitnya Jalur Sutra abad 21 di Asia Tenggara
melalui progam OBOR. OBOR mengintegrasikan 65 negara yang mencakup 4,4
miliar penduduk dan 40% Produk Domestik Bruto (PDB) dunia.

“Di salah satu kesempatan RR bilang kita jangan mau jadi antek Cina...
Runutannya logis. Penghentian reklamasi memunculkan reaksi balik yang
besar. 

RE: Fw: [GELORA45] INDONESIA CUMA DAPAT 5%, YANG 95% LARI KE CHINA

2020-08-03 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
TIDAK HERAN DAN TIDAK KAGET HANYA ANTEKNYA , DAN KOMPRADORNYA YANG TERUS 
MEMBELA PENANAMAN MODAL DAN PENGURASAN KEKAYAAN ALAM IMPERIALIS CINA!! MANA 
BERANI MEREKA MENGUMUMKAN PERJANJIANNYA!!! PENGALIHAN TEKNOLOGI LAH, 
KETRAMPILAN LAH, ETCYANG PERCAYA HANYA ORANG MABOK!! 

Sent from Mail for Windows 10

From: Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
Sent: Sunday, 2 August 2020 19:33
To: Gelora 45; Lusi D.
Cc: Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [nasional-list]
Subject: Re: Fw: [GELORA45] INDONESIA CUMA DAPAT 5%, YANG 95% LARI KE CHINA

  

Apa benar 5% untuk NKRI? Jangan-jang dengan istilah untuk NKRI itu termasuk 
tikus-tikus rezim neo-Mojopahit, larena seingat saya mengenai Freeport zaman 
Soeharto dilang Indonesia mendapat 9% ternyata untuk negara hanya 3% dan 6% 
untuk walahualam.

On Sun, Aug 2, 2020 at 6:37 PM 'Lusi D.' lus...@rantar.de [GELORA45] 
 wrote:
  
Wah Maaf. Kiriman terpaksa saya ulang karena sebagian ulasan penting
dari Faisal Basri pada kiriman yang lalu tertinggal. Salam.-

1.:

HILLIRISASI NIKEL, FAISAL BASRI: INDONESIA CUMA DAPAT 5%, YANG 95%
LARI KE CHINA

https://news.demokrasi.co.id/hilirisasi-nikel-faisal-basri-indonesia-cuma-dapat-5-yang-95-lari-ke-china/

DEMOKRASI.CO.ID, JAKARTA – Ekonom senior Faisal Basri mengkritik
kebijakan peningkatan nilai tambah pertambangan di Indonesia.
Menurutnya, kebijakan ini masih dilakukan setengah hati.

Dia menyoroti konsep hilirisasi pertambangan yang belum terintegrasi
dengan pengembangan industri di dalam negeri.

Jika memakai strategi industrialisasi, kata Faisal Basri, barang
tambang yang diolah akan digunakan untuk pengembangan industri di
Indonesia. Namun dengan konsep seperti sekarang, barang tambang yang
belum diolah menjadi produk jadi pun sudah terhitung sebagai hilirisasi.

Akibatnya, dia menyebut bahwa hilirisasi tambang di Indonesia malah
menopang industri di negara lain.

“Jadi hilirisasi itu untuk menopang industrialisasi di China. Sadar,
nggak, sih, kita?” kata Faisal Basri dalam webinar yang digelar oleh
Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi), Rabu (29/7/2020).
Baca : Soal 500 TKA China Kembali Kerja di Sultra, Luhut: Tenaga Lokal
Mana Cukup

Faisal Basri memberikan gambaran tentang maraknya minat perusahaan
China untuk mendirikan smelter di Indonesia, khususnya smelter nikel.
Menurutnya, kebijakan hilirisasi saat ini lebih dominan menguntungkan
para pengusaha smelter tersebut.

Dia mencontohkan, perusahaan tambang lokal harus membayar bea ekspor
dan juga royalti, tapi smelter tidak dikenakan. Perusahaan smelter pun
bisa semakin banyak menumpuk laba karena tidak terbebani oleh pajak
badan karena mendapatkan tax holiday.

Terlebih, smelter pun bisa mendapatkan bahan baku berupa bijih atau ore
nikel dengan harga yang sangat murah. Dengan berbagai fasilitas
tersebut, perusahaan asal China lebih banyak mengantongi keuntungan
jika membangun smelter di Indonesia ketimbang di negaranya.

“Kalau mereka bangun smelter di China, mereka beli nikel ore dengan
harga jauh lebih mahal. Kalau Indonesia harganya murah sekali. Labanya
jauh lebih besar memindahkan smelter ke Indonesia. Kalau di negeri
asalnya dia bayar PPN, macam-macam, di sini nggak,” terang Faisal Basri.

(mulai bg yg ketinggalan):

Lebih lanjut, Faisal Basri pun menyindir perlakuan terhadap pengusaha
smelter, yang bahkan tetap bisa melenggang, membawa pekerja asing masuk
ke Indonesia walaupun di tengah kondisi pandemi covid-19.

“Katanya alih teknologi, traininglah,” ujarnya.

Faisal Basri juga menilai, pelarangan ekspor bukan lah cara yang paling
baik dalam kebijakan hilirisasi. Baginya, lebih baik ada perhitungan
yang lebih jelas dan komprehensif tentang tarif ekspor yang optimal,
untuk bisa mendistribusikan keuntungan bagi negara dan nilai tambah
yang bisa dirasakan masyarakat.

“Dalam konsep ekonomi, berapa sih nilai tambah yang diterima oleh warga
Indonesia? Baik pekerja, penambang maupun pemerintah? 5%, 95% lari ke
China,” lanjut Faisal Basri.

Dia pun lantas mengkritisi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan
Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang dinilainya memiliki porsi besar
dalam menentukan kebijakan hilirisasi pertambangan di Indonesia, seolah
melebihi Menteri ESDM Arifin Tasrif.

“Pak Luhut ngomongnya hilirisasi, hilirisasi. Wajib, wajib, wajib.
Nanti yang untung siapa? Indonesia nggak dapat apa-apa. Saya enggak
tahu sekarang menteri pertambangannya (ESDM) Pak Luhut atau Pak Tasrif.
Karena yang lebih sering saya dengar adalah Pak Luhut,” kata Faisal

Terkait dengan industrialisasi, dia pun berpandangan kebijakan
hilirisasi tambang malah bertolak belakang dengan kondisi industri
manufaktur di Indonesia yang terus terperosok. Menurutnya, Indonesia
pun tidak menjadi bagian dari rantai supply global yang berbasis
peningkatan nilai tambah.

Faisal Basri pun menyoroti kepercayaan diri Luhut Binsar yang sangat
yakin Indonesia bisa menjadi pabrik baterai terbesar di dunia,
khususnya dalam industri mobil listrik.

Pasalnya, industri 

[GELORA45] FINALLY! CHINESE IN KENYA ARE LEAVING

2020-07-23 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Wow, a blessing in disguise!!

7:35 / 11:27
#newafrikabreed #wokegeneration #africarising
FINALLY! CHINESE IN KENYA ARE LEAVING

https://youtu.be/1LWM0txueGI

Sent from Mail for Windows 10



RE: [GELORA45] Seni kok dirampok. [1 Attachment]

2020-07-13 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Sejak kaum remo-kapitalis berkuasa, kebudayaan menjiplak, memalsu, merampok dan 
menjarah semakin merebak di Cina. Jadi tidak heran kalau sekarang giliran batik 
yang dijarah sebagai miliknya. Bentar lagi keluar pendekar remo dengan 
argumentasi untuk membela perampokan kebudayaan ini, seperti perampokan di 
South China Sea

Sent from Mail for Windows 10

From: 'Lusi D.' lus...@rantar.de [GELORA45]
Sent: Monday, 13 July 2020 12:57
To: nasional-l...@yahoogroups.com; GELORA45@yahoogroups.com; Chalik Hamid 
chalik.ha...@yahoo.co.id [nasional-list]
Subject: [GELORA45] Seni kok dirampok.

  
Remo Tiongkok mau merampok Ciptaan Seni Nasion Indonesia?
Opo tumon.

Batik Diklaim China, 2009 UNICEF Catat sebagai Warisan Budaya Indonesia
13 Jul 2020, 05:53:21 WIB

https://bataranews.com/batik-diklaim-china-2009-unicef-catat-sebagai-warisan-budaya-indonesia.html

Batik bagi masyarakat Indonesia adalah karya seni leluhur yang
keberadaannya sudah ada sejak lama dan menjangkau semua lapisan
masyarakat.

Batik digunakan sebagai pakaian, kain, tas, sprei, bahkan meluas hingga
ke produk seperti sepatu, topi, keramik, dan sebagainya.

Meski identik sebagai budaya masyarakat Jawa, nyatanya batik di
Indonesia banyak juga diproduksi di luar wilayah itu, dan masing-masing
memiliki karakteristik yang membedakan dari karya dari daerah lain. 

Namun, hari ini ada sebuah twit dari media China, China Xinhua News di
@XHNews yang menyebut batik merupakan karya asli kelompok masyarakat di
Negeri Tirai Bambu itu.

Unggahan yang dibuat hari ini, Minggu (12/7/2020), ini pun mendapat
ratusan komentar yang sebagian besar datang dari netizen Indonesia.

Pasti, komentar yang mereka berikan berupa tanggapan keberatan dan
tidak setuju atas klaim yang dibuat.

Salah satu akun mempertanyakan jika memang batik adalah karya asli
masyarakat China, mengapa mereka juga menyebutnya sebagai dengan
sebutan 'batik'?

"Batik is original traditional art from Indonesia since hundred years
ago NOT from China How do you get name of Batik for your art Why do
you using the same name for your traditional craft???," tulis akun
@KanjengMammie.

Merasa kesal, karena menganggap China kerap meniru suatu karya kemudian
mengklaimnya sebagai aset mereka, banyak netizen yang melontarkan
Covid-19 satu-satunya produk asli China.

Warisan Budaya Tak Benda

Kembali pada batik, sebenarnya pada 2009 silam, badan PBB UNESCO telah
menetapkan batik sebagai Warisan Budaya Tak Benda Kemanusiaan dari
Indonesia.

Dalam laman resminya, UNESCO menyebut batik Indonesia merupakan teknik,
simbol, dan budaya yang melekat pada kain katun atau sutra yang
diwarnai dengan tangan.

Batik ini sudah melekat di masyarakat sejak bayi hingga meninggal. Bayi
digendong menggunakan kain batik panjang, orang beraktivitas banyak
mengenakan pakaian batik, pun dengan orang meninggal yang kebanyakan
diselimutkan kain batik.

Meski dipakai untuk berbagai keperluan, batik memiliki corak yang amat
beragam dengan makna yang berbeda-beda pula. Misalnya makna
keberuntungan, kemakmuran, ketegasan, dan lain sebagainya.

Proses penggambaran batik ini menggunakan lilin panas yang dibentuk
menjadi titik dan garis dan titik dengan alat khusus.

Ada juga yang menggunakan teknik celup untuk mendapatkan warna yang
diinginkan.

Banyaknya ragam corak batik Indonesia disebut karena adanya pengaruh
berbagai faktor, mulai dari kaligrafi Arab, karangan bunga Eropa burung
merpati China, merak India, hingga bunga sakura Jepang.

Namun di balik itu semua, batik Indonesia mencerminkan kreativitas dan
keyakinan spiritual masyarakatnya.

Kosa kata batik

Sementara itu, mengutip Indonesia Baik yang dikelola Kementerian
Informasi dan Teknologi (Kominfo) istilah batik berasal dari kosa kata
bahasa Jawa yaitu amba dan titik.

Oleh karena itu, batik secara historis disebut berasal dari suku Jawa.

Keberadaan batik kemudian menjadi lumrah di masyarakat sejak kerajaan
Majapahit di abad ke-17.

Ketika itu, batik mulai dibuat pakaian. Terbuat dari kain yang digambar
menggunakan pewarna alami yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.

Semakin terkenal, batik menyebar luas ke berbagai kerajaan lain di
Indonesia.

Akhirnya para pembesar kerajaan Mataram, Majapahit, Demak, dan
lain-lain menjadikan batik sebagai simbol budaya.[SB] 




RE: [GELORA45] Why I left China for Good! [1 Attachment]

2020-07-12 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
GELORA45] Why I left China for Good! [1 Attachment]
 
Didunia ini hanya RAKYAT Tiongkok sendirilah yang berhak menentukan Tiongkok 
sedang menempuh jalan Sosialisme berkarakter Tiongkok! Orang luar, apalagi 
nenek yang satu ini sama sekali TIDAK BERHAK menilai apalagi menyalah-nyalahkan 
KEBERHASILAN rakyat Tiongkok sendiri itu jalan kapitalisme,  NGAWUR dalam 
mimpi saja!
 
Tatiana Lukman 於 2020/7/10 下午 05:24 寫道:
SAMPAH!!! Kenapa?? Lha masih terus ngotot Cina bersistim sosialis!! Ya tidak 
ada gunanya berdebat dengan orang yang pengetahuan ekonominya  bukan saja 
rendah tapi NGAWUR!!!
 
Sent from Mail for Windows 10
 
From: ChanCT
Sent: Friday, 10 July 2020 02:03
To: GELORA45@yahoogroups.com; Tatiana Lukman; Jonathan Goeij
Subject: Re: [GELORA45] Why I left China for Good! [1 Attachment]
 
Inilah orang-orang yang TIDAK BERHASIL melihat perbedaan DEMOKRASI dibawah 
sistem kapitalisme dan DEMOKRASI dibawah sistem Sosialisme! Dengan mudah saja 
menuduh jalan Tiongkok sudah menempuh jalan kapitalisme, ... TIDAK BERANI 
melihat bahwa dikeluarkannya UU-Keamanan Negara bagi HK justru memberikan 
kekuatan HUKUM untuk menindak kelompok yang melakukan kegiatan subversif, 
separatis HK-Merdeka, bersekongkol dengan asing dan teroris, ... Usaha 
Pemerintah pusat menegakkan landasan HUKUM kembali menentramkan keamanan dan 
kestabilan Hongkong yang selama 23 tahun terakhir ini dirongrong dan dirusak 
kegiatan "revolusi-warna" itu!
Begitu juga dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini nampak jelas DEMOKRASI 
dibawah sistem kapitalisme yang lebih mengutamakan kebebasan pribadi daripada 
kepentingan RAKYAT BANYAK, bukan saja kewalahan mengatasinya dan berakibat 
jatuh korban ratusan ribu rakyat, sedang dengan DEMOKRASI dibawah sistem 
sosialisme Tiongkok yang dijalankan dengan sikap mengutamakan kepentingan dan 
keselamatan RAKYAT BANYAK, menunjukkan KEBERHASILAN dalam waktu 70 hari 
mengendalikan wabah Covid-19 dan secara bertahap memulihkan kehidupan ekonomi 
dan normalisasi kehidupan masyarakat kembali, ... 
Sedang ketidak becusan Trump hanya membuat pemerintah AS makin terpuruk dan 
rakyat Amerika jatuh korban lebih buaaanyak saja! Bagaimana mungkin 
kepemimpinan Trump bisa dibandingkan dengan kepemimpinan Xi Jinping? Trump 
membuat banyak rakyat Amerika tidak-puas bahkan MARAH dan akhirnya juga TIDAK 
BERHASIL menjatuhkan, sedang sampai sekarang Xi TETAP didukung kuat oleh rakyat 
Tiongkok! Tidak ada kekuatan yang hendak menjatuhkan, ...! 
Lalu, ... kalau pertanyaannya apa di Tiongkok KETUA atau Sekjen PKT tidak bisa 
di jatuhkan? Tentu saja BISA! Tetap saja kalau jelas ada kesalahan berat bisa 
dijatuhkan oleh Kongres PKT, sedang pimpinan Negara dijatuhkan di Kongres 
Rakyat! Apa yang dipermasalahkan? Mau bilang DEMOKRASI-Borjuis dinegara 
kapitalis dengan pemilihan langsung lebih baik ketimbang DEMOKRASI 
musaywarah-perwakilan yang TETAP dijalankan Tiongkok? Lha, kenyataan 
KEBERHASILAN RRT mengejar keunggulan AS disegala bidang, telah menjadi ANCAMAN 
BERAT AS, dan kenyataan RRT BERHASIL membebaskan 1,4 Milyar rakyatnya dari 
KEMISKINAN, ... bukan saja dengan kecepatan tinggi berhasil mengatasi pandemi 
yang merebak diTiongkok tapi juga berkemampuan keluar membantu banyak negara 
didunia, ...! Mana lebih baik sistem kapitalisme yang dibangga-banggakan 
dikepalai AS itu atau sistem Sosialisme yang dijalankan Tiongkok sekarang ini, 
 pilih saja sendiri! Tiongkok tidak ada kehendak memaksakan orang dan 
negara lain untuk mengikuti jalan Tiongkok, juga TIDAK melakukan ekspor 
revolusi seperti dahulu lagi!  
 
 
Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] 於 2020/7/9 下午 11:39 寫道:
  
Inilah yang namanya debat kusir. Cara yang selalu dipakai coro remo-imperialis 
, karena tidak  bias membantah argumentasi tentang demokrasi borjuis yang 
dipreteli di HK-China. Sebenarnya yang didebatkan adalah masalah demokrasi 
borjuis. Tapi akhirnya masalahnya dibawa ke soal kebijakan terhadap COVID-19. 
Dasar ..
 
Sent from Mail for Windows 10
 
From: Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
Sent: Thursday, 9 July 2020 16:26
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: Re: [GELORA45] Why I left China for Good!
 
  
Trump memang tidak becus sama sekali, itu harus diakui. Pada pemerintahan2 
sebelumnya berbagai pandemi berhasil diatasi dengan baik, Ebola th 2014 
misalnya di US hanya memakan korban 1 orang itupun terlalu banyak, begitu ada 
outbreak di Afrika pemerintahan Obama langsung mengirimkan tim medis kesana 
membantu dan terutama agar tidak meluas ke-mana2. Pemerintahan kali ini praktis 
tidak ada apapun yang dilakukan, pencegahan juga tidak, bahkan terkesan 
dipolitisasi.
 
 
On Thursday, July 9, 2020, 05:35:21 AM PDT, ChanCT sa...@netvigator.com 
[GELORA45]  wrote: 
 
 
 
Memangnya kenapa harus dikerucutkan pada ketidak becusan pemerintah Trump? 
Tidak hanya Trump yang kewalahan mengatasi pandemi Covid-19, negara-negara 
Eropah juga kewalahan dan sampiai sekarang belum nampak terkendalikan dengan 
baik! Berita 

[GELORA45] DILARANG SAKIT

2020-07-10 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Supaya tambah mengerti bagaimana otak para pejabat tinggi serta rajanya dalam 
mengelola keuangan . Dampak Ketidak becusannya akhirnya ditumplekkan ke rakyat.
23:08 / 58:25
DILARANG SAKIT


https://youtu.be/ucysGwpGg40

Sent from Mail for Windows 10



RE: [GELORA45] Why I left China for Good! [1 Attachment]

2020-07-09 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
alikan dan menghentikan penyebaran lebih luas pendemi itu???!!! Dan, ... 
KEBERHASILAN yang lebih nyata, angka kematian bisa dikurangi secara drastis! 
Dengan mengisolasi secara ketat, pasien positif Covid-19, pasien ringan 
ditampung dibarak RS-darurat, biar tidak menyebarkan virus lebih luas dan 
diobati dengan berbagai cara agar penyakit tidak menjadi lebih berat, ...
Bagaimana dengan negara-barat, khususnya Amerika? Karena penekannya pada 
demokrasi, kebebasan pribadi, TIDAK BISA mendisiplin warga menggunakan masker, 
sungguh sangat menyedihkan tadi pagi dengar berita, di Perancis sopir bus 
dipukuli sampai pingsan dan mati di RS, hanya karena melarang 2 orang yang naik 
bus tidak pakai masker! TIDAK BISA mendisiplin warga mengisolasi diri dirumah, 
bahkan masih saja menggerombol makan-minum bersama, ... segala bentuk pesta 
juga tetap tidak dicegah, Lalu, ... karena sistem pengobatan yang tergantung 
asuransi, sekalipun sudah positif Covid-19 tidak ada isolasi khusus, orang 
disuruh pulang ngerem diri dirumah saja, juga tanpa ada pengobatan yang 
dilakukan! Akibatnya di AS saja setiap hari puluhan ribu peningkatan orang 
sakit dan yang mati saja sudah lebih 130 ribu jiwa! Dan, ... sampai sekarang 
BELUM juga ada tanda statistik menurun, mereda dan terkendalikan sudah terdesak 
menormalkan kehidupan ekonomi! Mau mati kena Covid-19 atau mati kelaparan, ... 
menjadi tantangan! Itulah DEMOKRASI absurd yang dipegang negara-barat, 
khususnya AS!
Bung pilih DEMOKRASI yang mana, ...??? Hehehee, ...

Jonathan Goeij jonathango...@yahoo..com [GELORA45] 於 2020/7/8 下午 10:26 寫道:
  
Chan tidak paham demokrasi jadinya ya tidak tahu, di US dijaman Trump sekalipun 
yang ingin berkuasa secara mutlak demokrasi tetap berjalan. Sebagai contoh 
Trump mematikan program DACA atau dikenal dengan nama Dreamer yg memberikan 
ijin kerja dan sekolah para imigran gelap yang dibawah ke US sewaktu masih 
anak2, kasus ini dibawah ke Supreme Court dan Trump kalah. Juga dalam kasus 
lgbtq Trump kalah di Supreme Court, hal yang menunjukkan trias politica tetap 
berjalan. Sewaktu Trump berkata bohong press akan mengungkap dan memberikan 
fact checks dlsb, saat ini memang Trump masih jadi presiden tetapi bulan Nov. 
nanti rakyat akan menentukan apakah mendepak Trump. Hal2 seperti ini tidak 
mungkin terjadi di Tiongkok karena suara2 sumbang sudah langsung dibekap 
orangnya diciduk hilang tak tahu kemana sampai ber-bulan2.


On Wednesday, July 8, 2020, 04:15:35 AM PDT, Tatiana Lukman 
jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]  wrote: 



Coro-coro remo=kapitalis tidak pernah membutuhkan demokrasi borjuis, karena 
selalu Bersama dengan para penguasa, maka itu tidak bias merasakan kehilangan.. 
 Trump bias didepak karena Imperialis AS masih melakukan demokrasi borjuisnya 
dengan pemilu, kalau kekaisaran Xijinping Alias imperialis Cina, nggak ada 
pemilu sama sekali!!! Gimana caranya bias ngedepak Kaisan Xi??
Sent from Mail for Windows 10
 
From: Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
Sent: Wednesday, 8 July 2020 08:46
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: Re: [GELORA45] Why I left China for Good!
 
  
Trump sebentar lagi juga kena depak
 
 
On Tuesday, July 7, 2020, 11:14:16 PM PDT, ChanCT sa...@netvigator.com 
[GELORA45]  wrote: 
 
 
 
Yang jelas dan pasti, ... demokrasi di AS dibawah Trump 4 tahun terakhir ini 
TIDAK lebih baik ketimbang di Hong Kong, ...! DEMOKRASI di HK sekarang sudah 
jauh, jauh lebih baik dibanding masa kolonial, ...
 
Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] 於 2020/7/8 上午 12:42 寫道:
  
Ha...ha. lantas apa isi ruang yang kosong melompong itu? Coro-coro 
remo-kapitalis??
 
Sent from Mail for Windows 10
 
From: Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
Sent: Tuesday, 7 July 2020 04:47
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: Re: [GELORA45] Why I left China for Good!
 
  
cuman buku-buku demokrasi yang hilang, ruangnya masih ada kosong melompong
 
 
On Monday, July 6, 2020, 06:09:27 PM PDT, ChanCT sa...@netvigator.com 
[GELORA45]  wrote: 
 
 
 
TIDAK ADA ruang DEMOKRASI yang HILANG dengan dikeluarkannya UU-Keamanan 
Nasional di HK! Kecuali bagi mereka-mereka yang merlakukan kegiatan sparatis, 
subversi, teroris dan bersekongkol dengan kekuatan asing di HK!
 
Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] 於 2020/7/7 上午 04:48 寫道:
  
Sama sekali tidak heran melihat dua video ini tentang keadaan Cina 
kapitalis/imperialis. Mudah-mudahan berhasil membawa keluar keluarganya. Ruang 
“demokrasi borjuis”di HK pun akhirnya hilang!!!
 
Sent from Mail for Windows 10
 
From: Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
Sent: Monday, 6 July 2020 20:03
Subject: [GELORA45] Why I left China for Good!
 
  
https://www.youtube..com/watch?v=nWgqdfAomVI  
 
https://www.youtube...com/watch?v=z7CPqROtanA  
 
 
 
 
 







[GELORA45] TNI: Dua Kapal China Dikejar, Ditemukan 22 Pekerja WNI, Satu Tewas di Freezer Kompas.com - 09/07/2020, 07:31 WIB [1 Attachment]

2020-07-09 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
TNI: Dua Kapal China Dikejar, Ditemukan 22 Pekerja WNI, Satu Tewas di Freezer 
Kompas.com - 09/07/2020, 07:31 WIB


Penulis : Kontributor Batam, Hadi Maulana
Editor : Aprillia Ika

Lihat Foto Dua kapal ikan nelayan milih negara China yang mempekerjakan nelayan 
WNI diamankan patroli gabungan di perairan Batu Cula, Selat Philip, Belakang 
Padang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) Rabu (8/7/2020). Mirisnya saat dilakukan 
pemeriksaan oleh personil patroli gabungan, ditemukan jenazah pekerja WNI atas 
nama Hasan Afriadi asal Lampung, yang disimpan di dalam peti pendingin ikan 
atau freezer Kapal Lu Huang Yuan Yu 117 berbendera China.(DOK HUMAS POLRES 
KARIMUN) 
Penulis Kontributor Batam, Hadi Maulana | Editor Aprillia Ika 

BATAM, KOMPAS.com - Komandan Lantamal IV Tanjungpinang Laksamana Pertama TNI 
Indarto Budiarto memberikan penjelasan mengenai pengejaran dua kapal berbendera 
China dan ditemukannya jasad satu pekerja WNI, ABK salah satu kapal, dalam 
kondisi tewas di dalam freezer.  

Korban tewas tersebut bernama Hasan Afriandi asal Lampung. WNI yang meninggal 
dunia di kapal berbendera China tersebut sebelumnya telah mencari cumi di 
perairan Argentina bersama sembilan WNI lainnya, di Kapal Lu Huang Yuan Yu 118. 

Sementara di kapal berbendera China lain yang juga dikejar, yakni Lu Huang Yuan 
Yu 117, terdapat 12 WNI yang bekerja sebagai ABK.  Dua kapal berbendera China 
ini sebelumnya mencari cumi ke perairan Argentina.  "Jadi total seluruhnya ada 
22 WNI yang dipekerjakan dari dua kapal nelayan berbendera China, yakni Lu 
Huang Yuan Yu 117 dan Lu Huang Yuan Yu 118," kata Indarto Budiarto saat 
melakukan pres rilis di Dermaga Lanal Batam, Rabu (8/7/2020). 

Baca juga: Duduk Perkara Jenazah Pekerja WNI Ditemukan di Freezer Kapal China, 
Diduga Korban Perdagangan Manusia 

Para pekerja disalurkan agen, bekerja sejak Januari 2020 Diceritakan Indiarto, 
di atas kapal Lu Huang Yuan Yu 118 terdapat 32 kru yang terdiri dari 10 WNI 
termasuk almarhum Hasan Afriandi dan 15 WNA asal China serta delapan WNA asal 
Filipina. 

Para WNI tersebut dipekerjakan diatas kapal Lu Huang Yuan Yu 118 melalui agen 
PT Mandiri Tunggal Bahari (MTB) yang beralamat di Jl. Raya Majasem Talang, 
Kaladawa, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah (Jateng). Dimana 
direkturnya bernama Moh. Haji yang beralamat di Tegal, Jateng. 

Baca juga: TNI Kejar 2 Kapal China yang Bawa Jenazah WNI hingga Perairan 
Singapura, Nyaris Gagal Ditangkap 

"Hasil keterangan sementara para WNI telah bekerja selama tujuh bulan atau 
sejak tanggal 1 Januari 2020 hingga saat ini," jelas Indarto. Para WNI ini 
termasuk almarhum Hasan Afriandi berangkat dari Jakarta pada tanggal 31 
Desember 2019 dengan tujuan bandara Changi, Singapura. Lalu setelah sampai di 
Singapura langsung diantarkan oleh agen ke atas kapal Lu Huang Yuan Yu 118. 

Baca juga: Satu Jasad Pekerja WNI Ditemukan di Freezer Kapal Nelayan China   
Dugaan human trafficking hingga pencucian uang 

Kemudian, kapal ini bertolak dari Singapura ke perairan Argentina, tanggal 1 
Januari 2020 untuk mencari cumi. "Sampai saat ini, kasus ini masih dalam 
pengembangan sebab ada dugaan tindak penganiayaan, money laundering (pencucian 
uang) dan tindak perdagangan manusia," kata Indarto. 

“Nanti akan di cek oleh pihak Polda Kepri dan Imigrasi, termasuk di dalamnya 
apakah ada narkoba,” tambah Indarto. 

Baca juga: Kronologi 22 WNI Bekerja di Kapal China hingga 1 Tewas di Freezer, 
Direkrut Agen dari Tegal Identitas WNI yang ada di dua kapal 

Untuk identitas WNI yang ada di kedua kapal berbendera China tersebut yakni 
Siswandi asal Jakarta, Casipin asal Brebes, Ansor Azimi asal Sukabumi, Didi 
Nuriza asal Pemalang dan Samsul asal Tegal. Kemudian Budiyono asal Brebes, 
Muhammad Sokheh asal Tegal, Muhammad Iqbal asal Medan, Defi Nuriyanto asal 
Brebes, Jeremy Ricco asal Semarang, Ahmad Badowi asal Brebes serta Novantino 
asal Kediri. 

"Ke 12 WNI tersebut berada di Kapal Lu Huang Yuan Yu 117," papar Indarto. 
Selanjutnya Pahlawan Parningotan Sibuea asal Medan, Deni Maulana asal 
Indramayu, Rahmad Abidin asal Sukabumi.  Agus Setiawan asal Lampung, Jonathan 
Witanto asal Tegal, Durahim asal Cirebon, Nana Suwarna asal Majalengka, 
Zenrahman asal Medan dan Ali al Hamzah asal Tegal. "Terakhir Hasan Afriandi 
yang telah meningal dunia dan kesepuluh WNI ini berada di atas kapal Lu Huang 
Yuan Yu 118," pungkas Indarto.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "TNI: Dua Kapal China 
Dikejar, Ditemukan 22 Pekerja WNI, Satu Tewas di Freezer", 
https://regional.kompas.com/read/2020/07/09/07314691/tni-dua-kapal-china-dikejar-ditemukan-22-pekerja-wni-satu-tewas-di-freezer?page=all#page2.
Penulis : Kontributor Batam, Hadi Maulana
Editor : Aprillia Ika

Sent from Mail for Windows 10



RE: Re: [GELORA45] Why I left China for Good! [1 Attachment]

2020-07-09 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
 mematikan program DACA atau dikenal dengan nama Dreamer yg memberikan 
ijin kerja dan sekolah para imigran gelap yang dibawah ke US sewaktu masih 
anak2, kasus ini dibawah ke Supreme Court dan Trump kalah. Juga dalam kasus 
lgbtq Trump kalah di Supreme Court, hal yang menunjukkan trias politica tetap 
berjalan. Sewaktu Trump berkata bohong press akan mengungkap dan memberikan 
fact checks dlsb, saat ini memang Trump masih jadi presiden tetapi bulan Nov. 
nanti rakyat akan menentukan apakah mendepak Trump. Hal2 seperti ini tidak 
mungkin terjadi di Tiongkok karena suara2 sumbang sudah langsung dibekap 
orangnya diciduk hilang tak tahu kemana sampai ber-bulan2.


On Wednesday, July 8, 2020, 04:15:35 AM PDT, Tatiana Lukman 
jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]  wrote: 



Coro-coro remo=kapitalis tidak pernah membutuhkan demokrasi borjuis, karena 
selalu Bersama dengan para penguasa, maka itu tidak bias merasakan kehilangan.. 
 Trump bias didepak karena Imperialis AS masih melakukan demokrasi borjuisnya 
dengan pemilu, kalau kekaisaran Xijinping Alias imperialis Cina, nggak ada 
pemilu sama sekali!!! Gimana caranya bias ngedepak Kaisan Xi??
Sent from Mail for Windows 10
 
From: Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
Sent: Wednesday, 8 July 2020 08:46
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: Re: [GELORA45] Why I left China for Good!
 
  
Trump sebentar lagi juga kena depak
 
 
On Tuesday, July 7, 2020, 11:14:16 PM PDT, ChanCT sa...@netvigator.com 
[GELORA45]  wrote: 
 
 
 
Yang jelas dan pasti, ... demokrasi di AS dibawah Trump 4 tahun terakhir ini 
TIDAK lebih baik ketimbang di Hong Kong, ...! DEMOKRASI di HK sekarang sudah 
jauh, jauh lebih baik dibanding masa kolonial, ...
 
Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] 於 2020/7/8 上午 12:42 寫道:
  
Ha...ha. lantas apa isi ruang yang kosong melompong itu? Coro-coro 
remo-kapitalis??
 
Sent from Mail for Windows 10
 
From: Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
Sent: Tuesday, 7 July 2020 04:47
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: Re: [GELORA45] Why I left China for Good!
 
  
cuman buku-buku demokrasi yang hilang, ruangnya masih ada kosong melompong
 
 
On Monday, July 6, 2020, 06:09:27 PM PDT, ChanCT sa...@netvigator.com 
[GELORA45]  wrote: 
 
 
 
TIDAK ADA ruang DEMOKRASI yang HILANG dengan dikeluarkannya UU-Keamanan 
Nasional di HK! Kecuali bagi mereka-mereka yang merlakukan kegiatan sparatis, 
subversi, teroris dan bersekongkol dengan kekuatan asing di HK!
 
Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] 於 2020/7/7 上午 04:48 寫道:
  
Sama sekali tidak heran melihat dua video ini tentang keadaan Cina 
kapitalis/imperialis. Mudah-mudahan berhasil membawa keluar keluarganya. Ruang 
“demokrasi borjuis”di HK pun akhirnya hilang!!!
 
Sent from Mail for Windows 10
 
From: Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
Sent: Monday, 6 July 2020 20:03
Subject: [GELORA45] Why I left China for Good!
 
  
https://www.youtube.com/watch?v=nWgqdfAomVI  
 
https://www.youtube..com/watch?v=z7CPqROtanA  
 
 
 
 
 





RE: [GELORA45] Why I left China for Good! [1 Attachment]

2020-07-08 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Coro-coro remo=kapitalis tidak pernah membutuhkan demokrasi borjuis, karena 
selalu Bersama dengan para penguasa, maka itu tidak bias merasakan kehilangan.. 
 Trump bias didepak karena Imperialis AS masih melakukan demokrasi borjuisnya 
dengan pemilu, kalau kekaisaran Xijinping Alias imperialis Cina, nggak ada 
pemilu sama sekali!!! Gimana caranya bias ngedepak Kaisan Xi??
Sent from Mail for Windows 10

From: Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
Sent: Wednesday, 8 July 2020 08:46
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: Re: [GELORA45] Why I left China for Good!

  
Trump sebentar lagi juga kena depak


On Tuesday, July 7, 2020, 11:14:16 PM PDT, ChanCT sa...@netvigator.com 
[GELORA45]  wrote: 



Yang jelas dan pasti, ... demokrasi di AS dibawah Trump 4 tahun terakhir ini 
TIDAK lebih baik ketimbang di Hong Kong, ...! DEMOKRASI di HK sekarang sudah 
jauh, jauh lebih baik dibanding masa kolonial, ...

Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] 於 2020/7/8 上午 12:42 寫道:
  
Ha...ha. lantas apa isi ruang yang kosong melompong itu? Coro-coro 
remo-kapitalis??
 
Sent from Mail for Windows 10
 
From: Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
Sent: Tuesday, 7 July 2020 04:47
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: Re: [GELORA45] Why I left China for Good!
 
  
cuman buku-buku demokrasi yang hilang, ruangnya masih ada kosong melompong
 
 
On Monday, July 6, 2020, 06:09:27 PM PDT, ChanCT sa...@netvigator.com 
[GELORA45]  wrote: 
 
 
 
TIDAK ADA ruang DEMOKRASI yang HILANG dengan dikeluarkannya UU-Keamanan 
Nasional di HK! Kecuali bagi mereka-mereka yang merlakukan kegiatan sparatis, 
subversi, teroris dan bersekongkol dengan kekuatan asing di HK!
 
Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] 於 2020/7/7 上午 04:48 寫道:
  
Sama sekali tidak heran melihat dua video ini tentang keadaan Cina 
kapitalis/imperialis. Mudah-mudahan berhasil membawa keluar keluarganya. Ruang 
“demokrasi borjuis”di HK pun akhirnya hilang!!!
 
Sent from Mail for Windows 10
 
From: Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
Sent: Monday, 6 July 2020 20:03
Subject: [GELORA45] Why I left China for Good!
 
  
https://www.youtube.com/watch?v=nWgqdfAomVI  
 
https://www.youtube..com/watch?v=z7CPqROtanA  
 
 
 





RE: [GELORA45] Why I left China for Good! [1 Attachment]

2020-07-07 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Ha...ha. lantas apa isi ruang yang kosong melompong itu? Coro-coro 
remo-kapitalis??

Sent from Mail for Windows 10

From: Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
Sent: Tuesday, 7 July 2020 04:47
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: Re: [GELORA45] Why I left China for Good!

  
cuman buku-buku demokrasi yang hilang, ruangnya masih ada kosong melompong


On Monday, July 6, 2020, 06:09:27 PM PDT, ChanCT sa...@netvigator.com 
[GELORA45]  wrote: 



TIDAK ADA ruang DEMOKRASI yang HILANG dengan dikeluarkannya UU-Keamanan 
Nasional di HK! Kecuali bagi mereka-mereka yang merlakukan kegiatan sparatis, 
subversi, teroris dan bersekongkol dengan kekuatan asing di HK!

Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] 於 2020/7/7 上午 04:48 寫道:
  
Sama sekali tidak heran melihat dua video ini tentang keadaan Cina 
kapitalis/imperialis. Mudah-mudahan berhasil membawa keluar keluarganya. Ruang 
“demokrasi borjuis”di HK pun akhirnya hilang!!!
 
Sent from Mail for Windows 10
 
From: Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
Sent: Monday, 6 July 2020 20:03
Subject: [GELORA45] Why I left China for Good!
 
  
https://www.youtube.com/watch?v=nWgqdfAomVI  
 
https://www.youtube.com/watch?v=z7CPqROtanA  
 





RE: [GELORA45] Pro-Hong Kong democracy students in Perth allege death threats,intimidation from Chinese nationals [1 Attachment]

2020-07-07 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Tidak heran! Kontradiksi antar imperialis, terutama AS dan Cina bertambah 
runcing, apalagi dalam keadaan ekonomi menyusut...coro-coro rezim 
totalitarian-fasis sudah tentu tidak merasakan hilangnya ruang demokrasi 
borjuis yang sering digunakan oleh kaum pembangkang rezim untuk mengekspresikan 
pendapatnya...Namanya juga imperialis, pasti menggunakan cara-cara terror untuk 
mengintimidasi para pembangkang...

Sent from Mail for Windows 10

From: Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
Sent: Tuesday, 7 July 2020 04:32
To: Gelora 45
Subject: [GELORA45] Pro-Hong Kong democracy students in Perth allege death 
threats,intimidation from Chinese nationals

  
"I have received death threats from Chinese people," she said.
"Our address and personal information were all disclosed in WeChat, social 
media for Chinese people."


Pro-Hong Kong democracy students in Perth allege death threats, intimidation 
from Chinese nationals
'It's just not safe': Even in Australia, Hong Kong nationals live in fear of 
Beijing's reach






'It's just not safe': Even in Australia, Hong Kong nationals live in fea...
Perth-based pro-Hong Kong democracy activist 'Mary' says she has been spied on 
and threatened, and is so concern...








[GELORA45] Sosialisme di Satu Negeri atau Revolusi Permanen? (Bagian 1) [1 Attachment]

2020-07-07 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Sosialisme di Satu Negeri atau Revolusi Permanen? (Bagian 1)
Trotsky menentang teori Lenin tentang perkembangan tidak merata sebagai sifat 
absolut dari kapitalisme dan dengan sendirinya juga menentang teori “mata 
rantai terlemah” yang memungkinkan menangnya revolusi sosialis di satu negeri
5 Juli 2020 | 19:33
Dari kiri ke kanan: Stalin, Lenin dan Leon Trotsky/Istimewa
Koran Sulindo – Dalam tulisan berjudul Batu Ujian Sejarah Siapa yang Benar, 
Stalin atau Trotsky? Satu Pemandangan Berhubungan dengan Perang Rusia-Jerman 
pada 1941, Bung Karno bicara tentang permusuhan antara Stalin dan Trotsky. 
Pertentangan ide antara keduanya yang diangkat Bung Karno adalah sosialisme di 
satu negeri atau revolusi permanen.
Pada 22 Juni 1941, operasi Barbarossa dilancarkan Hitler untuk menaklukkan Uni 
Soviet. Jerman menamakannya serangan kilat (Blitzkrieg), dengan harapan dapat 
menghancurkan kekuasaan proletar pertama di dunia dalam waktu singkat.
Bung Karno bertaruh, kalau Rusia menang, Stalin mendapat satu plus, kalau 
kalah, satu minus buat Stalin. Kita semua, termasuk Bung Karno, tahu, Perang 
Dunia II dimenangkan rakyat dan Tentara Merah Uni Soviet. Berarti Stalin dapat 
satu plus. Dan siapa yang dapat satu minus? Trotsky, bukan?
Dalam literatur politik, media komunikasi borjuis dan Barat, pada umumnya, 
Stalin dihadapkan dengan Trotsky. Troskyisme dianggap sebagai antidote dari 
Stalinisme yang “menakutkan” dan “kejam”. Trotsky, pahlawan dan pemimpin besar 
revolusi kedua setelah Lenin, sedangkan Stalin, “diktator” dan “pembunuh” 
jutaan rakyat.
Latar belakang keluarga Trotsky memang berbeda jauh dengan Stalin. Orang tua 
Trotsky, tani kaya, yang memungkinkannya mendapat pendidikan sekolah di Odessa. 
Sedangkan ayah Stalin, tukang sepatu, buta huruf dan berasal dari keluarga 
tani-hamba. Begitu juga ibunya. Asal keluarga, latar belakang ekonomi dan 
kebudayaan ini membuat kaum akademis dan intelektual borjuis skeptis, tidak 
percaya akan kemampuan otak Stalin sebagai seorang teoritikus dan pemimpin. 
Mereka menghina dan merendahkan Stalin berdasarkan kepada apa yang ditulis 
Trotsky: “Wawasan politik Stalin terbatas, perangkat teorinya primitif… 
Empirisme kental mendominasi pikirannya, sama sekali tidak punya imajinasi 
kreatif.”
Bakat Trotsky dalam menggunakan penanya digunakan pengikutnya sebagai 
argumentasi untuk menunjukkan keunggulannya dibanding dengan Stalin. Prosa 
Trotsky yang gemilang mencerminkan kecerdasannya, begitu pendapat mereka. 
Sedangkan gaya Stalin dianggap berat dan tidak berharmoni. Dari situ 
disimpulkan, dalam pertarungannya dengan Trotsky, Stalin tidak bisa berada di 
pihak yang benar. Seolah-olah pendirian teguh dalam ilmu Marxis-Leninis adalah 
soal bakat dalam sastra.
Saking tidak percayanya pada kapasitas intelektual Stalin, Isaac Deutscher, 
penulis Stalin: A Political Biography ketika menyinggung karya Stalin Marxisme 
dan Masalah Nasional, mengungkapkan: “Mungkin Lenin yang memberi sinopsis, 
argumentasi pokok dan kesimpulannya. Bukharin mungkin membantu dia dengan 
mencarikan buku-buku dan kutipan yang ia butuhkan. Hampir dapat dipastikan the 
old man (maksudnya Lenin) yang membersihkan keganjilan-keganjilan dalam gaya 
bahasa dan logika yang memenuhi tulisan aslinya.” Deutscher akan tetapi tidak 
pernah menyebut sumber informasinya.
Sebaliknya, dalam surat kepada Maxim Gorky yang ditulis antara 15 dan 25 
Februari 1913, Lenin menulis: “Mengenai nasionalisme, saya setuju sepenuhnya 
dengan Anda bahwa kita harus menanggapi masalah ini dengan lebih serius. Di 
antara kita ada orang Georgia yang mengagumkan, yang duduk dan menulis sebuah 
artikel besar untuk Proveshcheniye. Untuk tulisan itu dia telah mengumpulkan 
semua bahan dari Austria dan bahan-bahan lainnya.”
Ketika untuk pertama kali dibentuk Komisariat (kementerian) Inspektorat Buruh 
pada 1919, Stalin diangkat sebagai komisaris. Pada Kongres Partai Komunis 
Seluruh Rusia (Bolshevik) XI, April 1922, Preobrazhensky, pengikut Trotsky 
terkemuka, mengkritik Lenin karena menunjuk Stalin untuk memimpin dua 
komisariat.
Lenin menjawab dengan pedas: “Sangat sulit sekali mengerjakan ini; kita 
kekurangan orang! Tapi Preobrazhensky datang dan tanpa pikir panjang berkata, 
Stalin bertanggung jawab di dua komisariat. Siapa di antara kita yang tidak 
berdosa dalam hal ini? Siapa yang tidak mengambil beberapa tugas sekaligus? 
Kalau tidak, bagaimana kita menanganinya? Apa yang bisa kita lakukan untuk 
mempertahankan situasi yang ada sekarang di Komisariat Rakyat untuk Urusan 
Nasionalitas; untuk menangani semua masalah Turkestan, Caucasia dan masalah 
lain? Semua ini adalah masalah politik! Dan harus diselesaikan. Ini adalah 
masalah yang telah menjadi perhatian negara-negara Eropa selama ratusan tahun, 
dan hanya sejumlah sangat kecil sekali yang telah diselesaikan dalam republik 
demokratis. Kita sedang membereskan masalah itu; dan kita membutuhkan seseorang 
yang dapat ditemui para wakil dari tiap bangsa untuk mendiskusikan 

[GELORA45] 1:36 / 7:25 Why China is building islands in the South China Sea [1 Attachment]

2020-07-06 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]



Why China is building islands in the South China Sea

https://youtu.be/luTPMHC7zHY

Sent from Mail for Windows 10



RE: [GELORA45] Why I left China for Good! [1 Attachment]

2020-07-06 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
https://youtu.be/r33TXtV8BsU

Sudah jelas apa yang dinamakan satu negeri dua sistim tidak bias dipertahankan 
dengan terus agresifnya kekaisaran Xi Jin ping menindas dan menghilangkan 
demokrasi borjuis. Sudah tentu penjilat penguasa imperailis Cina tidak merasa 
perlu ruang demokrasi dan tidak merasakan kehilangan ruang demokrasi karena ia 
sendiri merupakan corong Kediktaturan borjuis Cina yang terus menyebarkan ilusi 
dan penipuan rezim.  Kesaksian dalam video yang diunggah Sunny yang 
mengungkapkan keadaan ekonomi yang semakin sulit yang harus dihadapi rezim Cina 
itulah yang membuatnya semakin nervous dan harus meningkatkan penindasan dan 
pembungkaman suara-suara yang semakin tidak menyenangkan rezim.

Sent from Mail for Windows 10

From: ChanCT
Sent: Tuesday, 7 July 2020 03:09
To: GELORA45@yahoogroups.com; Tatiana Lukman; Sunny ambon
Subject: Re: [GELORA45] Why I left China for Good! [1 Attachment]

TIDAK ADA ruang DEMOKRASI yang HILANG dengan dikeluarkannya UU-Keamanan 
Nasional di HK! Kecuali bagi mereka-mereka yang merlakukan kegiatan sparatis, 
subversi, teroris dan bersekongkol dengan kekuatan asing di HK!

Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] 於 2020/7/7 上午 04:48 寫道:
  
Sama sekali tidak heran melihat dua video ini tentang keadaan Cina 
kapitalis/imperialis. Mudah-mudahan berhasil membawa keluar keluarganya. Ruang 
“demokrasi borjuis”di HK pun akhirnya hilang!!!
 
Sent from Mail for Windows 10
 
From: Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
Sent: Monday, 6 July 2020 20:03
Subject: [GELORA45] Why I left China for Good!
 
  
https://www.youtube.com/watch?v=nWgqdfAomVI  
 
https://www.youtube.com/watch?v=z7CPqROtanA  
 




RE: [GELORA45] Why I left China for Good! [1 Attachment]

2020-07-06 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Sama sekali tidak heran melihat dua video ini tentang keadaan Cina 
kapitalis/imperialis. Mudah-mudahan berhasil membawa keluar keluarganya. Ruang 
“demokrasi borjuis”di HK pun akhirnya hilang!!!

Sent from Mail for Windows 10

From: Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
Sent: Monday, 6 July 2020 20:03
Subject: [GELORA45] Why I left China for Good!

  
https://www.youtube.com/watch?v=nWgqdfAomVI  

https://www.youtube.com/watch?v=z7CPqROtanA  




[GELORA45] TKA China Gelombang Kedua Dijadwalkan Tiba di Kendari Esok [1 Attachment]

2020-06-30 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
TKA China Gelombang Kedua Dijadwalkan Tiba di Kendari Esok
CNN Indonesia | Senin, 29/06/2020 21:08 WIB
 Tenaga Kerja Asing asal China mendarat di Bandar Udara Haluoleo Kendari, 
Selasa (23/6). (CNN Indonesia/Fandi)
Kendari, CNN Indonesia -- 
Gelombang kedua tenaga kerja asing (TKA) China akan tiba di Kendari, Provinsi 
Sulawesi Tenggara (Sultra), esok, Selasa (30/6)..
Sama seperti sebelumnya, para TKA asal Tiongkok ini akan menggunakan pesawat 
carteran dari China menuju Indonesia dan mendarat di Bandar Udara Haluoleo 
Kendari. Mereka akan bekerja untuk PT PT Virtue Dragon Nickel Indistry (VDNI) 
dan PT OSS.
"Sesuai jadwal besok tiba gelombang kedua. Kemarin sudah disampaikan oleh 
kepala imigrasi," kata Eksternal Affairs Manager PT VDNI Indrayanto saat 
dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (29/6).


Indra belum bisa memastikan jumlah TKA  China gelombang kedua itu. Kata dia, 
jumlah TKA yang didatangkan tergantung kondisi kesehatan setelah menjalani 
karantina di daerah asalnya.
Lihat juga:
 Demo Tolak TKA Kendari, Massa Lempar Sampah Kantor Imigrasi
"Saya belum dapat rilisnya itu dari Jakarta. Besok siang baru bisa dipastikan 
berapa orangnya," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Imigrasi Kelas IA Kendari Hajar Aswad berujar kepada 
beberapa media bahwa ada 105 TKA China yang akan didatangkan pada gelombang 
kedua besok.
Namun saat CNNIndonesia.com memastikan informasi itu, Hajar tak mengangkat 
teleponnya. Ia juga tak membalas pesan WhatsApp dan menolak bertemu jurnalis 
saat didatangi di kantornya.
Menurut Indrayanto, TKA yang datang pada gelombang kedua ini akan bekerja pada 
pembangunan jaringan smelter 33 tungku di PT VDNI dan PT Obsidian Stainless 
Steel (OSS) di Mega-Industri Morosi Kabupaten Konawe.
Indra juga memastikan, TKA yang datang pada gelombang kedua ini telah 
mengantongi izin dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi termasuk soal 
visa kerja 312.
"Sudah klir itu visa mereka. Termasuk keahliannya," jelasnya.
Lihat juga:
 156 TKA Asal China Mendarat di Kendari, TNI-Polri Kawal Ketat
Akan Disambut Demo
Seperti sebelumnya, kedatangan TKA asal Negeri Tirai Bambu itu akan diwarnai 
demonstrasi mahasiswa.
Ketua Cabang Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kendari Zulkarnain menyebut, 
pihaknya akan kembali memblokade jalan menuju Bandara Haluoleo Kendari.
Mereka juga akan berupaya tidak kecolongan seperti kedatangan 156 TKA 
sebelumnya, 23 Juni lalu.
"Pastinya kita akan turun lapangan lagi besok. Kita akan menutup akses ke sana 
(bandara)," kata Zulkarnain saat dihubungi CNNIndonesia.com.
Menurut dia, pemerintah tidak terbuka soal status keahlian para TKA China yang 
didatangkan ini. Sebab, bila berkaca dari kedatangan 49 TKA sebelumnya yang 
hanya menggunakan visa 211 atau visa kunjungan, maka kedatangan TKA yang baru 
ini juga berpotensi hampir sama.
"Kami meminta agar RPTKA (rencana penggunaan tenaga kerja asing) dan visa 
kerjanya disampaikan ke publik. Itu yang ingin kami tahu," katanya.
Menurut dia, soal penggunaan visa 312 erat kaitannya dengan penerimaan pajak 
daerah.
Selain itu, visa tersebut untuk memastikan para TKA bekerja sesuai keahliannya, 
bukan bekerja untuk hal yang bisa dikerjakan tenaga kerja lokal.
Sebelumnya, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sultra Saemu 
Alwi menyebut, administrasi 156 TKA China sudah tidak ada masalah setelah 
pihaknya melakukan pengecekan pada 24 Juni 2020 kemarin.
Lihat juga:
 156 TKA China di Sultra Mulai Tes Kesehatan dan Karantina
"Tidak ada masalah. Semua lengkap mereka gunakan visa 312," kata Saemu Alwi 
ditemui di kantornya.
Ia menyebut, sebanyak 300 TKA China akan dipekerjakan di PT OSS dengan 20 
keahlian. Jumlah tenaga kerja lokal sebagai pendamping sebanyak 1.468 orang.
Sementara 200 orang TKA dipekerjakan di PT VDNI dan akan didampingi 3.413 
tenaga kerja lokal.
"Jadi ini dikeluarkan oleh kementerian. Jadi mereka (TKA China) bekerja di 
bidang tertentu," jelasnya.


Sent from Mail for Windows 10



RE: [GELORA45] BERITA DUKA [1 Attachment]

2020-06-26 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Turut berduka dengan meninggalnya bung Giman. Saya sempat kenal di Festival 
Pemuda di Kuba, kemudian juga ketika saya mampir di Moskow. Bung Giman sering 
telpon untuk ngobrol tentang perkembangan situasi di tanah air.
Selamat jalan, bung Giman!

Tatiana

Sent from Mail for Windows 10

From: Roeslan roesla...@googlemail.com [GELORA45]
Sent: Friday, 26 June 2020 14:19
To: nasional-l...@yahoogroups.com; GELORA45@yahoogroups.com
Cc: Tatiana Lukman
Subject: [GELORA45] BERITA DUKA

  
Berita duka dari Berlin.
 
Kemarin saya menerima berita dari seorang teman lewat telpun yang 
memberitahukan bahwa  kemarin tanggal 25.Juni, 2020 Bung Sugiman (Giman) telah 
meninggal dunia di rumah sakit. Tentang bagaimana rencana selanjutnya 
(penguburan), sampai hari ini saya belum tahu. Mudah-mudahan arwah beliau 
mendapatkan tempat peristirahatan yang sebaik-baiknya, sesuai dengan amal dan 
pejuangannya dalam mengabdi pada tanah air Indonesia.
 
Salam duka,
 
Roeslan.




!!RE: [GELORA45] Dosen UGM mengembangkan alat deteksi COVID-19 berteknologiradiografi digital [1 Attachment]

2020-06-25 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Lho, kok bisa mengembangkan alat deteksi COVID-19...Ooo, barangkali ini ecel 
alias simple, jadi masih bias terjangkau oleh otak intelektual 
Indonesia...Kalau smelter nggak bias, harus pakai insinyur Cina, atau insinyur 
Indonesia yang belajarnya paling sedikit HARUS di BELANDA., BARU BISAAA.. 
Maklumlah, oraang Indonesia itu  goblok, tidak bisa menandingi insinyur Cina  
... Makanya, seperti kata si Denny -lah, singkatnya, semuanya harus dari Cina, 
modal, TK, teknologinya yang tinggi sehingga nggak tercapai oleh insinyur 
Indonesia. Si Denny, kecerdasannya tentu sangat mengesankan antek remo  
Tapi tidak bias membedakan rasisme terhadap orang tionghoa sejak zaman belanda 
sampai sekarang, dengan perlawanan terhadap modal Cina imperialis yang tak 
kalah jahanya dengan modal AS Maunya si remo, Indonesia anti-imperialis AS 
tapi kowtow sama imperialis Cina supaya bisa masuk dengan aman dan menguasai 
asset di Indonesia... 

Sent from Mail for Windows 10

From: 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]
Sent: Thursday, 25 June 2020 17:37
To: GELORA45@yahoogroups.com; Sahala Silalahi
Subject: [GELORA45] Dosen UGM mengembangkan alat deteksi COVID-19 
berteknologiradiografi digital

  


-- 
j.gedearka 

https://jogja.antaranews.com/berita/433560/dosen-ugm-mengembangkan-alat-deteksi-covid-19-berteknologi-radiografi-digital

Dosen UGM mengembangkan alat deteksi COVID-19 berteknologi radiografi digital

Kamis, 25 Juni 2020 22:22 WIB

Alat pendeteksi COVID-19 dengan teknologi radiografi digital yang dikembangkan 
dosen Prodi Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas 
Gadjah Mada Bayu Suparta. ANTARA/HO-Humas UGM
Yogyakarta (ANTARA) - Dosen Program Studi Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu 
Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada Bayu Suparta mengembangkan alat 
pendeteksi COVID-19 dengan teknologi radiografi digital.

"Alat radiografi digital bisa membuktikan terkena virus atau tidak jika dilihat 
dari struktur paru-parunya. Bila terkena virus corona maka paru-parunya menjadi 
rusak. Intinya lewat radiografi, signifikansinya sampai 95 persen," kata Bayu 
Suparta melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Kamis.

Menurut Bayu, tidak semua rumah sakit memiliki alat radiografi digital. Dari 
3.000-an rumah sakit di Indonesia, selama ini hanya rumah sakit tipe A yang 
mendapat bantuan alat ini dari pemerintah.

"Bisa diprediksi alat radiografi digital sangat sedikit sehingga menjadi 
motivasi besar saya sejak lama melakukan riset alat radiografi digital dengan 
harga bisa dijangkau," kata dia.

Hingga saat ini, kata Bayu, sudah ada tiga alat radiografi digital buatannya 
yang sudah diproduksi untuk keperluan mendapatkan izin produksi, izin edar, dan 
uji coba ke pengguna.

Menggunakan merek Madeena atau Made in Ina (Indonesia), alat ini sudah dipakai 
di rumah sakit Tabanan Bali. Selanjutnya dua alat yang lain digunakan sebagai 
syarat tahapan proses mendapatkan izin produksi massal.

"Soal hilirisasi dan komersial sepenuhnya saya serahkan ke pemerintah dan 
stakeholder bidang kesehatan. Kita sudah mengajukan izin produksi dan izin 
edar. Apalagi, Presiden sudah meminta untuk produk inovasi monitoring COVID 
dipermudah izinnya," kata dia.

Soal kemampuan deteksi COVID-19, Bayu berkeyakinan alat buatannya sangat mampu 
menentukan dan mengidentifikasi untuk prognosis pasien yang terkena COVID. 
Bahkan, dalam operasional alat tersebut menurutnya sangat adaptif dengan 
teknologi 4.0 dan aman bagi pasien dan tenaga medis.

"Sangat aman bagi pasien karena dosis radiasi dibuat serendah mungkin. Alat ini 
dikontrol dengan komputer, lalu sinar X memancarkan ke tubuh pasien, terusan 
radiasi ditangkap detektor dan dihubungkan ke layar monitor, lalu diolah 
radiografer diberikan ke tenaga fisika medik. Setelah itu, akan transfer ke 
dokter secara digital sesuai permintaan," katanya.
Pewarta : Luqman Hakim 
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2020




RE: [GELORA45] Promotor Sebut Luhut Kalah Debat dengan Rizal Ramli .. . [1 Attachment]

2020-06-25 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Ha...ha... sang komprador Cina sudah angkat tangan sebelum pertempuran!!! 
Petantang petenteng, centeng modal Cina maunya debat tertutup, busyeeet, takut 
banget didengar oleh publik umum!! Yang namanya centeng, antek, di mana-mana 
itu sama ... argumentasinya selalu ngawur alias sampah!!! Makanya takut 
dihadapan public terbuka, kan bisa kelihatan borok-boroknya dan kekerdilan 
otaknya

Sent from Mail for Windows 10

From: Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
Sent: Thursday, 25 June 2020 13:21
To: Gelora 45; Lusi D.
Cc: Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [nasional-list]
Subject: Re: [GELORA45] Promotor Sebut Luhut Kalah Debat dengan Rizal Ramli .. .

  

Kalau adu  "big mouth" pasti Luhut menang, dan RR terpelanting KO. hehehehehe

On Thu, Jun 25, 2020 at 12:52 PM 'Lusi D.' lus...@rantar.de [GELORA45] 
 wrote:
  


Promotor Sebut Luhut Kalah Debat dengan Rizal Ramli dan Soroti Sikap
Menko Kemaritiman: Kalau Nggak Ngerti Nggak Usah Ngomong

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Rabu, 24 Juni 2020 | 20:13 WIB 

https://sosok.grid.id/read/412211789/promotor-sebut-luhut-kalah-debat-dengan-rizal-ramli-dan-soroti-sikap-menko-kemaritiman-kalau-nggak-ngerti-nggak-usah-ngomong

Sosok.ID - Panitia debat antara ekonom senior Rizal Ramli dan Menteri
Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan
memastikan kegiatan debat soal utang negara yang dijadwalkan pada Rabu
(24/6/2020) tidak terlaksana.

Adamsyah Wahab alias Don Adam selaku promotor debat dari ProDem
mengumumkan hal tersebut di channel Youtubenya yang berjudul "Rizal
Ramli menang WO atas LBP".

"Semua ini bermula pada tanggal 2 Juni 2020 dimana pak LBP melontarkan
tantangan berdebat tatap muka kepada pengkritik utang negara," ujar Don
Adam dikutip Wartakotalive.com, Rabu (24/6/2020).

Don Adam menyebut, pihak LBP menolak digelarnya debat secara terbuka.

"Pada akhirnya berakhir anti klimaks. Pihak LBP menolak. Apalagi dalam
hal ini, justru sang tentara yang menantang duluan. Apakah itu pantas
dilabeli 'menjilat ludah sendiri?' Orang bicara soal utang, kalau nggak
ngerti nggak usah ngomong," terangnya bernada menyindir.

Diberitakan sebelumnya, Mantan Menko Perekonomian Rizal Ramli
mengiyakan tantangan debat yang diserukan Menko Bidang Kemaritiman dan
Investasi Luhut Binsar Panjaitan.

Sebagai sebuah syarat, jika Luhut dan seluruh menteri bidang ekonomi
kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) kalah, mereka diharuskan
melepaskan jabatannya.

Hal itu disampaikan Adhie Massardi yang menjadi perwakilan Rizal Ramli,
saat menggelar konferensi pers bersama Jaringan Pro Demokrasi (ProDem)
di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (10/6/2020).

"Rizal Ramli ini kan bukan tokoh kaleng-kaleng."

"Ketika dia mau keluar menantang kabinet tim ekonomi itu, ada yang
harus dipertaruhkan," katanya.

"Jadi kemarin Bang Rizal Ramli bersedia bahwa kalau dia kalah dia tidak
akan mengkritik kebijakan ekonomi pemerintahan."
"Tetapi kalau tim ekonomi Joko Widodo yang kalah, dia minta semua tim
itu untuk mundur, dan ini juga bukan barang baru," lanjut Adhie.

Rizal Ramli membolehkan Luhut mengajak seluruh menteri bidang ekonomi
Kabinet Indonesia Maju.

Seperti Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri
Mulyani, Menteri BUMN Erick Thohir, dan menteri lainnya.

"Sehingga masyarakat juga melihat kebijakan ini sungguh-sungguh
memperhitungkan rakyat atau tidak."

"Jadi dengan demikian kan akan lahir tradisi bahwa setiap kebijakan
pemerintah itu mempertaruhkan nasib rakyat dan nasib pembuat
kebijakannya."

"Jadi kalau dia bikin kebijakan, kemudian debat, kemudian kalah, lalu
kemudian dibikin lagi kebijakan yang ngawur, nah, kita ingin menyetop
kebijakan-kebijakan yang bermasalah itu."

"Jadi pembuat kebijakan kalau membuat kebijakan tidak benar,
konsekuensinya dia harus mundur," imbuhnya.

ProDem selaku penyelenggara debat mewacanakan debat akan berlangsung
pada Rabu 24 Juni 2020.

"Dua minggu dari sekarang saya sudah tetapkan."

"Untuk tempat saya menunggu konfirmasi dari pihak Luhut Binsar
Pandjaitan yang nanti ProDem akan menyurati beliau," kata Adamsyah
Wahab, perwakilan ProDem di lokasi yang sama.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar
Pandjaitan, kembali menyinggung mengenai kekuatan China di mata dunia.

Mengenai teknis berdebat, Adamsyah menjelaskan, ProDem akan meniru
teknis debat Pilpres Amerika Serikat.

"Yaitu silakan mereka berdebat dengan fokus ekonomi."

"Ini debat yang sangat bisa menggali luar biasa sisi dari Pak Rizal
maupun sisi dari intelektualitas dari Pak Luhut," jelasnya.

Kata Adamsyah, debat nanti juga akan ditengahi oleh juri.

Juri akan diambil masing-masing dari pihak Rizal Ramli, Luhut Binsar
Pandjaitan, serta dari ProDem.

"Juri itu nanti formatnya saya minta tim dari dia dan tim dari Bang
Rizal untuk ketemu dengan saya dan tim saya, untuk memformulasikan
format."

"Tapi biar fair, saya minta nama-nama juri dari mereka dan nama-nama
juri dari Bang Rizal, dan nanti juga ada juri dari tim 

RE: [GELORA45] Denny Siregar - TKA

2020-06-24 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Inilah propaganda antek China kapitalis-imperialis.. Kelihatan orang yang 
membual itu adalah  orang yang bodoh dan ignoran, tidak tahu watak imperialis 
dari china sekarang dan masih menganggapnya komunis!!!Berpihak kepada China 
imperialis dalam persaingannya dengan imperialis AS. Antek imperialis selalu 
merendahkan bangsa sendiri... insinyur Indonesia tidak ada yang mengerti Teknik 
membangun smelter,,.. Aduh goblok betul kita ini orang Indonesia ya!!! Tidak 
bias melahirkan  insinyur yang mengerti tentang smelter??? Sepertinya teknologi 
 smelter itu begitu tingginya sampai tidak mungkin dicapai oleh insinyur 
Indonesia yang menurut pendukung china imperialis gobloknya bukan main 
(walaupun tidak menyatakannya dengan terang-terangan)  Ingat nggak dulu 
bagaimana kebijakan Bung Karno untuk mengatasi masalah ketertinggalan 
teknologi?? Mengirim warga ke luar negeri untuk belajar... Sebaliknyta Jokowi 
yang kalian puja, sama sekali tidak mau mendidik, kalau memang betul masalah 
Teknik adalah masalah pokoknya... Si Denny kok  nggak bicara soal tenaga kerja 
kasar China, ya??? Kenapa tidak dibikin transparan perjanjian antara China dan 
Indonesia tentang smelter itu?? Membualnya, seolah-olah keuntungan pembangunan 
smelter itu akan mengalir ke Indonesia...makanya harus kowtow kepada China yang 
sudah “ berbaik hati”  memberi pinjaman dan mengalihkan teknologi!! Kalau 
berani umumkan syarat-syarat perjanjian dengan China itu!! Kelihatannya China 
tidak pakai syarat  atau ikatan politik, tapi gimana kalau tidak bias bayar 
pinjamannya itu.. supaya orang tidak berspekulasi, umumkan perjanjian itu, biar 
rakyat tahu siapa yang akhjirnya diuntungkan oleh pembangunan smelter itu... 
tidak semua orang Indonesia goblok sehingga tidak bias lihat cara-cara keji 
china untuk menancapkan pengaruh dan kekuasaan di negeri-negeri tetangganya...

Bagi pendukung china imperialis, video di bawah ini pasti dianggapnya HOAX!!! 

https://youtu.be/_h4vZeD27XQ

Sent from Mail for Windows 10

From: kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Sent: Wednesday, 24 June 2020 19:09
Subject: [GELORA45] Denny Siregar - TKA

  
https://www.youtube.com/watch?v=sYHj7JKe7c0  




[GELORA45] Masalah Tenaga Kerja Asing Tiongkok (Bagian 2) [1 Attachment]

2020-06-21 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]

Masalah Tenaga Kerja Asing Tiongkok (Bagian 2)
Kaum revisionis pendukung Tiongkok imperialis ingin menyembunyikan watak hakiki 
modal. Seolah-olah modal Tiongkok lebih baik daripada modal kaum kapitalis AS. 
Padahal modal tak kenal bangsa dan warna kulit. Buktinya kaum kapitalis kulit 
hitam Afsel tak ragu menghisap kaum buruh berkulit hitam juga
20 Juni 2020 | 17:17
Ilustrasi ekspansi modal Tiongkok terutama di Afrika/University of Pennsylvania
Koran Sulindo – Alasan ketiga mengapa beberapa negara Asia, Afrika dan Amerika 
Latin menerima pinjaman dengan syarat-syarat berat itu karena Tiongkok 
merupakan satu-satunya peminjam sekaligus dengan paket pembangunan proyek. 
Mitos pembangunan megaproyek infrastruktur dan pertambangan sebagai jalan 
kemajuan negeri terbelakang masih kental dianut para elite penguasa kapitalisme 
birokat di berbagai negeri. Pinjaman Tiongkok dianggap lebih menguntungkan 
karena tidak disertai program penyesuaian struktural atau ikatan politik lain 
yang dijadikan syarat pinjaman IMF atau Bank Dunia.
Kaum kapitalis Tiongkok tidak saja tak peduli masalah hak asasi manusia (HAM) 
negeri penerima pinjaman. Mereka juga tak peduli masalah lingkungan, kondisi 
kerja, upah dan kehidupan buruh lokal. Kalau Tiongkok betul-betul sebuah negara 
sosialis dan menjunjung nilai-nilai moral sosialis, tentu kesejahteraan buruh 
lokalnya akan diperhatikan. Namun ini tak terjadi, karena korporasi Tiongkok 
tak berbeda dengan korporasi kapitalis Barat dalam hal mencari keuntungan 
sebesar mungkin.
Kaum revisionis pendukung Tiongkok imperialis ingin menyembunyikan watak hakiki 
modal dan berusaha menjajakan pepesan kosong seolah-olah modal Tiongkok lebih 
baik daripada modal kaum kapitalis AS atau Jepang atau negeri industri Eropa 
lainnya. Padahal modal tak kenal bangsa dan warna kulit. Kaum kapitalis kulit 
hitam di Afrika Selatan tak ragu-ragu menggunakan modalnya untuk merampas nilai 
lebih yang dihasilkan kaum buruh berkulit hitam juga.
Semakin besarnya investasi dan gelombang serbuan TKA Tiongkok ke berbagai 
negeri Asia, Afrika dan Amerika Latin membuktikan Tiongkoklah yang perlu 
bantuan.
Dalam sidang pembukaan tahunan Kongres Rakyat Nasional, akhir Mei 2020, Perdana 
Menteri (PM) Li Keqiang mengungkapkan masalah yang dihadapi Tiongkok sekarang, 
yaitu konsumsi internal, investasi dan ekspor menurun dan pengangguran 
meningkat tinggi. Pengangguran yang sebelum Covid-19 sudah meningkat karena 
penutupan banyak pabrik sebagai akibat melambatnya ekonomi dunia sejak krisis 
ekonomi dan finansial 2008, sekarang lebih meningkat lagi dan merupakan masalah 
yang paling dikhawatirkan para penguasa rezim. Tidak disebutnya target PDB 
dapat diartikan sebagai jalan untuk menyembunyikan kegagalan.
Bahaya dan dampak investasi modal yang disertai arus pekerja dan pebisnis 
Tiongkok di berbagai negeri Asia, Afrika dan Amerika Latin tak kurang serius 
dan tak kurang jahatnya.
Pertama, dampak lingkungan. Di bagian pertama, sudah disinggung pembangunan 
waduk Mytsone di Myanmar akan menghilangkan sejumlah jenis ikan yang bermigrasi 
dan menghilangkan sisa hutan lebat penyimpan aneka ragam hayati yang kaya. Di 
Sudan selatan, korporasi minyak nasional Tiongkok yang merupakan investor 
terbesar di ladang-ladang minyak, telah menimbulkan pencemaran tak terkendali 
yang mengakibatkan anak-anak lahir dengan membawa cacat, peracunan di 
peternakan, pencemaran sungai-sungai dan kerusakan tanah subur.
Tak terkecuali negeri-negeri Amerika Latin. Ekspor dari Amerika Latin ke 
Tiongkok terpusat di sektor pertanian dan sumber tambang seperti minyak dan 
gas. Laporan penelitian di 8 negeri Amerika Latin, mengungkapkan penggunaan air 
untuk ekspor ke Tiongkok dua kali lipat besarnya dibanding dengan ekspor global 
lainnya. Menurut studi di 2012, 80% deforestasi yang terjadi di Argentina, 
Paraguay, Bolivia dan Brasil berkaitan erat dengan ekspor di bidang pertanian.
Beberapa peneliti Brasil mengemukakan bahwa investasi Tiongkok merupakan motor 
penting penggundulan hutan Amazon. Hutan menjadi terbuka bagi serangan manusia 
dan itu mempengaruhi gerak fauna buas. Pembangunan jalan besar, kanal dan jalan 
kereta api yang dibiayai modal Tiongkok ditujukan untuk transportasi hasil 
tambang dan pertanian ke pelabuhan. Permintaan kacang kedelai Tiongkok 
mengakibatkan hilangnya vegetasi savana Cerrado di Mato Grosso. Cerrado 
merupakan salah satu ekosistem yang paling terancam di Brasil.
Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa pertambangan, apalagi pertambangan 
terbuka, menimbulkan pencemaran lingkungan, penyakit dan dislokasi sosial. Di 
samping itu, korporasi Tiongkok sering terlibat dalam rasisme terhadap buruh 
lokal, kondisi kerja buruk, tak adanya jaminan keselamatan kerja.
Kedua, TKA Tiongkok merebut lapangan pekerjaan buruh lokal. Tulisan Akol Nyok 
Akol Dok dan Bradley A. Thayer pada Juli 2019 berjudul China Is Not In Africa 
For Charity, But To Control Its Resources mengungkapkan “Tiongkok di Afrika 
bukan untuk menyebarkan 

[GELORA45] Corona virus dan tusuk jarum

2020-06-19 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]

https://www.youtube.com/watch?v=ec8zFlHDd74=youtu.be
Sent from Mail for Windows 10



RE: [GELORA45] The rich-poor gap in China | A Billion Chinese Dreams | Part 2/

2020-06-11 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Saya nggak ngerti. Untuk lihat ini saya harus buka gmail?


Sent from Mail for Windows 10

From: Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
Sent: Thursday, 11 June 2020 15:23
Subject: [GELORA45] The rich-poor gap in China | A Billion Chinese Dreams | 
Part 2/

  
https://mail.google.com/mail/u/0/#inbox  




[GELORA45] Masalah Tenaga Kerja Asing Tiongkok (Bagian 1) [1 Attachment]

2020-06-10 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]

Masalah Tenaga Kerja Asing Tiongkok (Bagian 1)
Pada prinsipnya, karena mereka sendiri pro-kapitalisme dan penghisapan, yang 
dibela adalah kebijakan pemerintah yang sangat berpihak kepada kaum pemodal 
asing dan sangat merugikan kaum buruh Indonesia
9 Juni 2020 | 09:46


Ilustrasi ekspansi modal Tiongkok terutama di Afrika/University of Pennsylvania
Koran Sulindo – Pada 2 Februari 2020, Kompas memberitakan pemerintah 
mengeluarkan keputusan untuk penangguhan fasilitas bebas visa dan visa on 
arrival bagi warga negara Tiongkok. Begitu juga penerbangan dari dan ke 
Tiongkok. Tapi, pada 14 Februari 2020, Kompas kembali memberitakan tentang 
kedatangan 14 pekerja Tiongkok di Bekasi.. Kemudian, 17 Maret 2020, CNN 
Indonesia bicara tentang 49 tenaga kerja asing Tiongkok mendarat di Kendari, 
Sulawesi Tenggara setelah transit di Bandara Soekarno-Hatta dengan pesawat dari 
Thailand.
Aneh, sudah ada larangan resmi, kok masih bisa lolos. Orang mulai berdebat, 
termasuk saya dengan mereka yang dengan berbagai alasan membela dan membenarkan 
masuknya para pekerja Tiongkok di tengah pandemi. Pada prinsipnya, karena 
mereka sendiri pro-kapitalisme dan penghisapan, yang dibela adalah kebijakan 
pemerintah yang sangat berpihak kepada kaum pemodal asing dan sangat merugikan 
kaum buruh Indonesia. Mereka menyanyikan lagu usang yang disebarkan dan 
dipertahankan korporasi multinasional dan berbagai lembaga imperialis, seperti 
IMF, Bank Dunia, WTO, yang isinya antara lain, bahwa negeri berkembang 
membutuhkan modal asing untuk perkembangannya dan menciptakan lapangan 
pekerjaan.
Mantan profesor sosiologi di Universitas Binghamton, New York James Petra 
pernah menulis tentang 6 mitos yang berkaitan dengan investasi asing. Mitos 
pertama, investasi asing menciptakan perusahaan baru, memperoleh atau 
memperluas pasar, merangsang penelitian dan pengembangan ‘teknologi’ negeri 
penerima modal. Kedua, investasi asing meningkatkan daya saing ekspor suatu 
industri, merangsang ekonomi lokal melalui pembelian dan penjualan sekunder dan 
tersier. Ketiga, investasi asing memberi pendapatan pajak untuk meningkatkan 
kas negara dan pendapatan devisa guna membiayai impor.. Keempat, mempertahankan 
pembayaran utang sangat penting untuk menjaga reputasi keuangan di pasar 
internasional dan integritas sistem keuangan. Kelima, mayoritas negara di Dunia 
Ketiga bergantung pada investasi asing untuk menyediakan modal yang dibutuhkan 
bagi pembangunan karena sumber di negeri sendiri tidak tersedia atau tidak 
memadai. Keenam, investasi asing berfungsi sebagai jangkar untuk menarik 
investasi lebih lanjut dan berperan sebagai ‘tiang pembangunan’.
Selanjutnya ia menunjukkan kegagalan keenam mitos itu melalui pengalaman 
konkret negeri-negeri Amerika Latin.
Di Indonesia, sejak Orde Baru berkuasa melalui kudeta militer dan pembantaian 
jutaan manusia tak berdosa, investasi asing dengan leluasa menjarah kekayaan 
alam rakyat, megaproyek infrastruktur dibangun dengan mengabaikan masalah 
lingkungan dan penyusutan tanah pertanian. Hasilnya, utang tak pernah lunas, 
jurang kesenjangan semakin dalam, hutan gundul, rakyat berbagai daerah 
kesulitan mendapatkan air bersih, pengangguran dan kemiskinan tak pernah 
teratasi, kedaulatan pangan semakin jauh.
Kata “bantuan” sering sekali digunakan untuk mengaburkan atau bahkan 
menyembunyikan dampak negatif dari investasi modal asing. Ada orang yang 
menyamakan proyek One Belt One Road (OBOR) Tiongkok dengan Marshall Plan 
Amerika Serikat untuk negeri-negeri kapitalis Eropa Barat supaya bisa segera 
memulihkan ekonomi yang hancur luluh oleh Perang Dunia II. Maksudnya untuk 
mencegah pengaruh sosialisme di Uni Soviet yang sedang populer karena telah 
berhasil mengusir agresor fasis Jerman.
Pada kesempatan lain dapat dibicarakan persamaan dan perbedaan antara Marshall 
Plan dan OBOR. Di sini hanya diajukan satu perbedaan. Marshall Plan merupakan 
donasi atau subsidi, sedangkan modal Tiongkok untuk megaproyek OBOR merupakan 
utang. Jadi harus dibayar kembali. Namun, tidak berarti donasi itu bersih dari 
kepentingan ekonomi AS.
AS sama sekali tidak menderita kerusakan disebabkan oleh Perang Dunia II. 
Stagnasi pertumbuhan ekonomi yang dideritanya, ketika perang selesai, 
disebabkan oleh kelebihan produksi yang sudah tidak bisa diserap oleh pasar 
dalam negeri. Oleh karena itu donasi Marshall Plan yang juga diberikan kepada 
Korea Selatan dan Taiwan adalah untuk membeli produk yang melimpah ruah di AS..
Mencari bahan baku dan pasar untuk produk yang berlebihan juga merupakan tujuan 
Tiongkok imperialis melalui investasi modal dalam megaproyek OBOR. Masih banyak 
orang yang tidak tahu atau tertipu oleh propaganda yang disebarkan para 
penguasa Tiongkok serta para komprador dan antek-antek revisionisnya.. Adanya 
Partai Komunis Tiongkok membuat banyak orang menganggap Tiongkok sebagai negeri 
sosialis, bahkan komunis. Tanpa usaha pencerahan yang memadai, sulit diharapkan 
orang dapat mengerti dan membedakan 

RE: [GELORA45] Petanidi Papua Ditembaki dan Dimutilasi.....+ SyaratTarik Militer di Papua [1 Attachment]

2020-06-06 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Lho, aneh, kan orang satu ras, kenapa dibunuh? Nggak ngerti!!

Sent from Mail for Windows 10

From: Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
Sent: Saturday, 6 June 2020 14:45
Subject: [GELORA45] Petanidi Papua Ditembaki dan Dimutilasi.+ SyaratTarik 
Militer di Papua

  
https://www.suara.com/news/2020/06/06/134707/petani-di-papua-ditembaki-dan-dimutilasi-mayatnya-dibungkus-pakai-karung?utm_source=izooto_medium=notification_campaign=terpopuler
 


Petani di Papua Ditembaki dan Dimutilasi, Mayatnya Dibungkus Pakai Karung
Agung Sandy Lesmana | Ria Rizki Nirmala Sari
Sabtu, 06 Juni 2020 | 13:47 WIB
Ilustrasi mayat. (Polda Banten / Yandhi Deslatama)
"Korban Yunus Sani telah dibungkus dengan karung oleh KKSB OPM," ujarnya.
Suara.com - Seorang petani kebun asli Papua, Yunus Sani (40 tahun) ditembak dan 
dimutilasi oleh Kelompok Kriminal Sipil Bersenjata (KKSB) Organisasi Papua 
Merdeka (OPM). Bahkan jasadnya ditemukan dalam sebuah karung. 
Kejadian tersebut terjadi di Kampung Megataga Distrik Wandai Kabupaten Intan 
Jaya pada Jumat (29/5/2020) lalu.

"KKSB OPM seakan menebar virus menyabut nyawa para warga asli Papua yang berada 
di bumi Papua, ini sangat biadab, tidak benar," kata Kapendam XVII/Cenderawasih 
Kolonel Cpl Eko Daryanto dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Suara.com, 
Sabtu (6/6/2020).
Kejadian bermula saat Pastur Gereja Mbegulo, Bapak Niko Wakey tengah mengantar 
anaknya dari Enarotali menuju Kampung Mbegulo. Saat menempuh perjalanan di 
Kampung Megataga Distrik Wandai, ia mendengar tembakan kurang lebih sebanyak 
delapan kali.
Seusai suara tembakan mereda, KKSB OPM turun dari Kampung Megataga langsung 
menghampiri Bapak Niko Wakey untuk menyampaikan informasi kalau mereka telah 
membunuh Yunus. Mendengar kabar itu, Bapak Niko Wakey langsung mencari 
keberadaan Yunus.
"Korban Yunus Sani telah dibungkus dengan karung oleh KKSB OPM," ujarnya.
Eko menganggap tindakan KKSB OPM sebagai perilaku biadab. Apapun alasannya, 
tidak dibenarkan tindakan penembakan dan mutilasi warga sipil di Papua.

+++.

https://www.suara.com/news/2020/04/08/162414/syarat-tarik-militer-di-papua-opm-tawarkan-ri-genjatan-senjata-saat-corona?utm_campaign=popupnews
 

Syarat Tarik Militer di Papua, OPM Tawarkan RI Gencatan Senjata saat Corona
Agung Sandy Lesmana | Ria Rizki Nirmala Sari
Rabu, 08 April 2020 | 16:24 WIB
TPNPB di Papua Barat, mengklaim menewaskan 5 anggota TNI dalam kontak senjata 
selama dua hari, yakni Selasa - Rabu (23-24/4/2019).
"Maka itu OPM-TPNPB meminta agar Indonesia menghargai itikad baik PBB Dan 
OPM-TPNPB demi dan untuk kemanusiaan dan keadilan dunia," ujar Jeffrey.
Suara.com - Organisasi Papua Merdeka (OPM) menawarkan gencatan senjata di 
tengah pandemi virus Corona (Covid-19). 
Namun, opsi gencatan senjata itu juga harus disepakati pemerintah dengan turut 
menarik seluruh pasukan militer non organik dari Papua.

Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat dan Organisasi Papua 
Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sembom membenarkan kabar tersebut.
Ia pun menekankan bahwa opsi itu juga harus disetujui pemerintah dengan 
menghentikan serta menarik pasukan militer non-organik.
"Ya, benar dan itu jika Indonesia tarik semua militer non-organik dari Papua. 
Karena faktanya sekarang TNI-Polri sedang lalukan mobilisasi militer dalam 
jumlah besar dan lakukan operasi militer di Ndugama, Lani Jaya, Timika, 
Tembagapura dan Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang," kata Sebby saat 
dihubungi wartawan, Kamis (8/4/2020).
Secara garis besar, opsi gencatan senjata yang ditawarkan OPM harus juga 
diterima pemerintah untuk tidak melakukan operasi militer di pulau Cenderawasih 
itu.
Sebby pun mengirimkan keterangan tertulis yang dibuat oleh Ketua OPM-TPNPB 
Jeffrey Bomanak. Keterangan tertulis itu dibuat dari markas besar OPM-TPNPB 
Victoria pada Rabu, 8 April 2020.


Dalam keterangannya, Jeffrey mengatakan bahwa OPM-TPNPB juga ikut mendukung 
dalam memerangi epidemi Covid-19 yang dianggapnya sudah mengancam kehidupan 
manusia.
Jeffrey menjelaskan hingga saat ini perang antara OPM dan pasukan militer masih 
berjalan terutama di sejumlah titik vital seperti di area pertambangan 
Freeport, Tembagapura, Timika.
Kontak senjata juga masih terjadi di Intan Jaya, Ndugama Kodap III, Pegunungan 
Bintang serta markas besar OPM-TPNPB Victoria. Penambahan jumlah pasukan 
militer juga disebutkan masih dilakukan pemerintah.
"Dan juga OPM-TPNPB tetap menghargai negara negara tenaga yang memiliki 
komitmen untuk memerangi global epidemi Covid-19 seperti Papua Nugini, 
Australia, dan Timur Leste maka OPM-TPNPB harus mengeluarkan statement dan 
komitmen ini agar Indonesia tidak bertindak sembarang dengan operasi militer 
yang di dalamnya akan menyebarkan virus Corona bagi negara-negara lain," tulis 
Jeffrey.
Jeffrey juga menuliskan kalau secara terbuka OPM-TPNPB telah menawarkan 
komitmen tersebut kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai bentuk 
mewujudkan aturan internasional yang dikeluarkan PBB dalam memerangi 

RE: [GELORA45] BeritaRuslan Buton Dapati Bandara Penuh TKA China dan Tolak Uang 1 KantongPlastik [1 Attachment]

2020-06-05 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Saya sudah nonton videonya itu. Wah, oleh coro-coro Cina, bisa-bisa itu 
dibilang hoax!!Kan itu satu-satunya cara untuk membela diri. Karena tidak ada 
argumentasi yang masuk akal dan logis. Hanya ada yang harus diluruskan dalam 
kata-kata Ruslan Buton itu. Dia menghubungkan dan menganggap masuknya TKA Cina 
sebagai ancaman PKI!! Lha itu yang ngawur!! Praktek penyuapan...ya tidak 
aneh...Di negeri asalnyapun praktek yang sudah umum...

Sent from Mail for Windows 10

From: Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
Sent: Thursday, 4 June 2020 06:43
Subject: [GELORA45] BeritaRuslan Buton Dapati Bandara Penuh TKA China dan Tolak 
Uang 1 KantongPlastik

  
https://www.harianaceh.co.id/2020/06/02/cerita-ruslan-buton-dapati-bandara-penuh-tka-china-dan-tolak-uang-1-kantong-plastik/
 
Berita Ruslan Buton Dapati Bandara Penuh TKA China dan Tolak Uang 1 Kantong 
Plastik
 Redaksi HAI
 02/06/2020 | 13:23 WIB

Jakarta – Ruslan Buton yang kini dipenjara gegara menulis surat terbuka yang 
meminta presiden Jokowi mundur dari jabantannya.
Bukan hanya dibui, nama Ruslan Buton kini juga tengah menghadapi skenario 
pembusukan dengan memblow-up pemecatannya dari satuan militer karena kasus 
pembunuhan petani di tempatnya bertugas.
Menurut kuasa hukumnya, pemecatan Ruslan Buton dari TNI bernuansa politis. Hal 
itu dikaitkan dengan peristiwa penolakan Ruslan Buton terhadap banyaknya TKA 
China masuk ke Maluku.
Dalam sebuah video yang diunggah di media sosial, Ruslan Buton menceritakan 
bagaimana ia menangkap TKA China yang menggunakan visa turis untuk bekerja di 
perusahaan tambang.

“TKA China yang masuk ini bukan ancaman pak?” tanya Ruslan.
“Setiap saya pulang jam 2 malam, di bandara itu hampir penuh dengan orang-orang 
China. Ketika saya melaksanakan Satgas di Pulau Kaliyabu (Maluku Utara), di 
situ ada kelompok China yang banyak sekali.


“Ketika saya tanya kepada kepala desa dan saya panggil lima orang, tidak bisa 
berbahasa Indonesia (atau pun) berbahasa Inggris , dan tidak punya paspor tidak 
punya visa, saya tangkap.”
Tak Mempan Disuap
Usai melakukan penangkapan, konon Ruslan sempat dilobi oleh suatu pihak yang 
tidak disebutkan namanya agar melepaskan TKA yang ditahan. Pengacara Ruslan 
menyebut bahwa kliennya sempat disuap agar bisa melepaskan seluruh TKA 
tersebut. Namun Ruslan menolak.
“Malam hari saya didatangi 1 Letkol polisi dan 1 mayor tentara, untuk menebus 
alias memanggil menjemput mereka, saya tolak. Dengan ada imbalan 1 kantong 
plastik uang saya tolak!” ungkap Ruslan dalam cuplikan tersebut.
Penasihat hukum Ruslan Buton, Tonin Tachta Singarimbun mengatakan sikap 
kliennya soal TKA itulah yang membuatnya dipecat dri TNI. “Itu jelas didesain 
dia harus dipecat. Pokoknya dia harus dipecat, kenapa? karena dia yang bikin 
TKA China di sana susah masuk,” ujarnya. 
 







RE: [GELORA45] BERITA HARI INI ~ PERLAWANAN LUHUT MENDUNIA !! [1 Attachment]

2020-06-05 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Harus terus digencarkan pencerahan untuk membongkar komprador Cina imperialis 
ini... Tanpa kaki tangannya, bekas jenderal ini, Cina tidak bisa menjangkau dan 
menguras kekayaan alam Indonesia. Juga harus digencarkan pencerahan untuk 
membuka kedok “sosialis/komunis” kekaisaran Cina di bawah pimpinan Kaisar Xi...

Sent from Mail for Windows 10

From: Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
Sent: Thursday, 4 June 2020 20:31
Subject: [GELORA45] BERITA HARI INI ~ PERLAWANAN LUHUT MENDUNIA !!

  
https://www.youtube.com/watch?v=EwEiNPOjiK8  




[GELORA45] Majelis Hakim PN Kotabaru, Jaksa Agung, Presiden: Bebaskan Nanta

2020-06-04 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Hey,

I just signed the petition "Majelis Hakim PN Kotabaru, Jaksa Agung, Presiden: 
Bebaskan Nanta #StopPidanakanJurnalis" and wanted to see if you could help by 
adding your name.

Our goal is to reach 7,500 signatures and we need more support. You can read 
more and sign the petition here:

http://chng.it/bNR57r2TkR

Thanks!
Tatiana
Sent from Mail for Windows 10



[GELORA45] pertarungan di kalangan elit [1 Attachment]

2020-06-04 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]


1:15 / 10:49
#POLITISINEWS #BeritaHariIni #InfoTerkini
BERITA TERBARU ~ RUSLAN BUTON SAID DIDU BANGUNKAN RAKYAT L4W4N LUHUT PANJAITAN 
; JOKOWI PRABOWO

https://youtu.be/haCi38k-BJA


Sent from Mail for Windows 10



RE: [GELORA45] Lantang Kritik Rezim Jokowi hingga Dipolisikan Luhut,Ini Rekam JejakSaid Didu [1 Attachment]

2020-06-03 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
MEMPERTAHANKAN SOSIALISME NENEKLU!!! TIDAK ADA ARGUMENTASI.. YANG ADA HANYA 
MENGULANGI PEPESAN KOSONG YANG DISEBARKAN OLEH PARA PENGUASA IMPERIALIS CINA!! 
YA, MEMANG BEGITULAH TUGAS ANTEK DAN CORO.. TEROMPET TUANNYA!!

TIDAK BISA OMONG APA-APA  TERHADAP TANGGAPAN BUNG TAN SIE-TIK??? COBA BANTAH!!! 
 NGGAK BISA BANTAH, KARENA BANTAHANNYA TAK BISA DITEMUKAN DALAM TEKSNYA PARA 
PENGUASA KAPITALIS-IMPERIALIS!!

Sent from Mail for Windows 10

From: ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
Sent: Wednesday, 3 June 2020 14:40
To: GELORA45@yahoogroups.com; Tatiana Lukman
Subject: Re: [GELORA45] Lantang Kritik Rezim Jokowi hingga Dipolisikan 
Luhut,Ini Rekam JejakSaid Didu

  
Ini nenek mau bilang apa lagi??? Orang lain dianggap BUTA dan TULI, ... tapi 
yang digunakan dan dipercayai sudah puluhan tahun sebagai "KATA-KATA" Deng 
Xiaoping yang dijadikan dasar tuduhan nya itu ternyata HOAX! Tanpa diketahui 
darimana sumber, kapan dan dimana Deng bicara begitu, ... kenapa TIDAK mau 
gunakan sumber RESMI PKT yang jelas dan PASTI bisa dipertanggungjawabkan 
kebenarannya??? Jelas TIDAK akan ada dan bisa ditemukan ucapan-ucapan itu 
didalam Kumpulan Tulisan Deng Xiaoping! 
Kalau saja BENAR Deng diawal tahun 80 itu sudah berbicara begitu, tidak ada 
lagi perjuangan klas, tidak ada pejabat korup, tidak lagi perlu pertahankan 
Diktatur Proletariat, ... Bagaimana mungkin Kongres ke-12 PKT, Sept. 1982 bisa 
menetapkan "Jalan Sosialisme Berkarakter Tiongkok" dengan TETAP mempertahankan 
4 Prinsip (Tetap menempuh Jalan Sosialisme; Tetap mempertahankan Diktatur 
Proletariat, Tetap mempertahakan tunggal PKT dan tetap menjadikan ML-FMTT 
ideologi pembimbing rakyat Tiongkok)! Bukankah keputusan Kongres PKT itu jadi 
berlawanan dengan apa yang diucapkan Deng yang tetap dianggap benar oleh nenek 
ini sampai sekarang???!!!
Kenapa pula nenek yang satu ini TIDAK berani melihat praktek selanjutnya, 
bagaimana ketegasan Deng menindas kelompok "demokrat" pecundang yang membuat 
kerusuhan di Tian An Men, 4 Juni 1989 itu? Kalau Deng sudah anggap tidak ada 
lagi perjuangan klas, tentu sepaham dengan Zhao Zhiyang yang merestui dan 
simpati pada pendemo, ...! Deng justru sebaliknya, dengan jeli melihat 
perjuangan klas yang nyata terjadi! Begitulah Deng mengambil tindakan TEGAS, 
mendatangkan TPRT dari Shi Chuan untuk menindas dan membersihkan lapangan Tian 
An Men dari perusuh-perusuh yang jelas ditunggangi CIA itu, ... Itulah 
peristiwa 4 Juni di Tian An Men, 31 tahun yl, sungguh RRT nyaris roboh 
mendahului Sovyet Uni!
Justru ada Deng yang TETAP waspada dan dengan kesadaran tinggi ML-FMTT, 
berhasil mengalahkan kelompok sosial-demokrat dan terus membawa RRT maju lebih 
baik dan kuat sampai menjadi pesaing berat bahkan ancaman berat imperialisme 
AS, ...!


Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] 於 2020/6/2 下午 04:32 寫道:
  
Masih minta bukti BUTA DAN TULI persis sepertI tuannya, Deng Xiaoping. Nih, 
contohnya:  simak sebagian dari pidato Deng Xiaoping yang diterjemahkan oleh 
Siauw Maylie. 
 
“Ada seorang kawan bermimpi: dia bilang bermimpi melihat di seluruh negeri 
Tiongkok pernuh dengan pejabat-pejabat korup. Omong Kosong! Kader-kader kita 
semuanya orang Komunis, setiap mereka kita didik dan ditingkatkan (promosi) 
sendiri. Katakanlah ada sedikit birokratis, pasti tidak akan sampai merosot 
sampai menjadi pejabat korup. Lagi pula, kita kan punya undang-undang dan hukum 
untuk menyelesaikannya. Kalau betul sampai terjadi demikian, maka reformasi 
kita menghadapi kendala (gagal).”
 
Tatiana: Ha...ha.. siapa yang mimpi? Deng Xiaoping atau “kawan” itu?? Ada tidak 
pejabat korup?? Kata Deng, kalau itu betul, maka reformasi menhadapi kendala 
atau gagal!!! Nah lo, Deng bilang gagal!!!
 
“Dia bilang lagi: dia bermimpi di Tiongkok ada klas borjuis. Tidak bisa! Pada 
tahun 1949 kita sudah membasmi klas borjuis dan melakukan pembangunan 
Sosialisme, bagaimana bisa ada klas borjuis? Mengatakan bahwa perjuangan klas 
masih belum selesai? Itulah fikiran Revolusi Kebudayaan.”
 
Tatiana: Ha...ha.. Siapa yang mimpi, Deng atau “kawan”itu?? Masuk kelas mana 
kaum milyuner dan miliarder Cina itu?? 
 
Kelihatan nggak BUTA TULINYA Deng Xiaoping? Lha, kalua tuannya BUTA TULI, apa 
lagi coronya!! Wong menginterpretasi kalimat saya sering kali tidak mampu sudah 
otaknya itu!! 
 
Untuk menunjukkan bagaimana gobloknya dan kepala batunya antek remo dalam 
membela Cina imperialis, saya kutipkan apa yang dikatakan bung Tan Sie-tik 
dalam menjawab tantangan antek ini:  
 
Jadi adalah naif kalau berharap munculnya hubungan produksi sosialis proletar 
didalam masyarakat kapitalis. Kalaupun sekarang dikatakan gagasan 1 negara 2 
sistim adalah se-akan2 penjabaran ide diatas, tapi sebenarnya meletakkan 
kembali (restorasi) penindasan manusia oleh manusia didalam masyarakat sosialis 
sebelumnya,  juga adalah
kenyataan bahwa penghisapan terhadap kelas buruh semakin hebat, sosialisme 
proletar sudah dimusnahkan, digantikan s

RE: [GELORA45] Lantang Kritik Rezim Jokowi hingga Dipolisikan Luhut,Ini Rekam JejakSaid Didu [1 Attachment]

2020-06-03 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
TIDAK BISA MEMBANTAH...SEMUA BERITA YANG TAK DISUKAINYA DAN TAK BISA DIBANTAH, 
DIPAKAILAH YANG PALING GAMPANG “HOAX”   SAMPAH!!!

Sent from Mail for Windows 10

From: ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
Sent: Wednesday, 3 June 2020 14:40
To: GELORA45@yahoogroups.com; Tatiana Lukman
Subject: Re: [GELORA45] Lantang Kritik Rezim Jokowi hingga Dipolisikan 
Luhut,Ini Rekam JejakSaid Didu

  
Ini nenek mau bilang apa lagi??? Orang lain dianggap BUTA dan TULI, ... tapi 
yang digunakan dan dipercayai sudah puluhan tahun sebagai "KATA-KATA" Deng 
Xiaoping yang dijadikan dasar tuduhan nya itu ternyata HOAX! Tanpa diketahui 
darimana sumber, kapan dan dimana Deng bicara begitu, ... kenapa TIDAK mau 
gunakan sumber RESMI PKT yang jelas dan PASTI bisa dipertanggungjawabkan 
kebenarannya??? Jelas TIDAK akan ada dan bisa ditemukan ucapan-ucapan itu 
didalam Kumpulan Tulisan Deng Xiaoping! 
Kalau saja BENAR Deng diawal tahun 80 itu sudah berbicara begitu, tidak ada 
lagi perjuangan klas, tidak ada pejabat korup, tidak lagi perlu pertahankan 
Diktatur Proletariat, ... Bagaimana mungkin Kongres ke-12 PKT, Sept. 1982 bisa 
menetapkan "Jalan Sosialisme Berkarakter Tiongkok" dengan TETAP mempertahankan 
4 Prinsip (Tetap menempuh Jalan Sosialisme; Tetap mempertahankan Diktatur 
Proletariat, Tetap mempertahakan tunggal PKT dan tetap menjadikan ML-FMTT 
ideologi pembimbing rakyat Tiongkok)! Bukankah keputusan Kongres PKT itu jadi 
berlawanan dengan apa yang diucapkan Deng yang tetap dianggap benar oleh nenek 
ini sampai sekarang???!!!
Kenapa pula nenek yang satu ini TIDAK berani melihat praktek selanjutnya, 
bagaimana ketegasan Deng menindas kelompok "demokrat" pecundang yang membuat 
kerusuhan di Tian An Men, 4 Juni 1989 itu? Kalau Deng sudah anggap tidak ada 
lagi perjuangan klas, tentu sepaham dengan Zhao Zhiyang yang merestui dan 
simpati pada pendemo, ...! Deng justru sebaliknya, dengan jeli melihat 
perjuangan klas yang nyata terjadi! Begitulah Deng mengambil tindakan TEGAS, 
mendatangkan TPRT dari Shi Chuan untuk menindas dan membersihkan lapangan Tian 
An Men dari perusuh-perusuh yang jelas ditunggangi CIA itu, ... Itulah 
peristiwa 4 Juni di Tian An Men, 31 tahun yl, sungguh RRT nyaris roboh 
mendahului Sovyet Uni!
Justru ada Deng yang TETAP waspada dan dengan kesadaran tinggi ML-FMTT, 
berhasil mengalahkan kelompok sosial-demokrat dan terus membawa RRT maju lebih 
baik dan kuat sampai menjadi pesaing berat bahkan ancaman berat imperialisme 
AS, ...!


Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] 於 2020/6/2 下午 04:32 寫道:
  
Masih minta bukti BUTA DAN TULI persis sepertI tuannya, Deng Xiaoping. Nih, 
contohnya:  simak sebagian dari pidato Deng Xiaoping yang diterjemahkan oleh 
Siauw Maylie. 
 
“Ada seorang kawan bermimpi: dia bilang bermimpi melihat di seluruh negeri 
Tiongkok pernuh dengan pejabat-pejabat korup. Omong Kosong! Kader-kader kita 
semuanya orang Komunis, setiap mereka kita didik dan ditingkatkan (promosi) 
sendiri. Katakanlah ada sedikit birokratis, pasti tidak akan sampai merosot 
sampai menjadi pejabat korup. Lagi pula, kita kan punya undang-undang dan hukum 
untuk menyelesaikannya. Kalau betul sampai terjadi demikian, maka reformasi 
kita menghadapi kendala (gagal).”
 
Tatiana: Ha...ha.. siapa yang mimpi? Deng Xiaoping atau “kawan” itu?? Ada tidak 
pejabat korup?? Kata Deng, kalau itu betul, maka reformasi menhadapi kendala 
atau gagal!!! Nah lo, Deng bilang gagal!!!
 
“Dia bilang lagi: dia bermimpi di Tiongkok ada klas borjuis. Tidak bisa! Pada 
tahun 1949 kita sudah membasmi klas borjuis dan melakukan pembangunan 
Sosialisme, bagaimana bisa ada klas borjuis? Mengatakan bahwa perjuangan klas 
masih belum selesai? Itulah fikiran Revolusi Kebudayaan.”
 
Tatiana: Ha...ha.. Siapa yang mimpi, Deng atau “kawan”itu?? Masuk kelas mana 
kaum milyuner dan miliarder Cina itu?? 
 
Kelihatan nggak BUTA TULINYA Deng Xiaoping? Lha, kalua tuannya BUTA TULI, apa 
lagi coronya!! Wong menginterpretasi kalimat saya sering kali tidak mampu sudah 
otaknya itu!! 
 
Untuk menunjukkan bagaimana gobloknya dan kepala batunya antek remo dalam 
membela Cina imperialis, saya kutipkan apa yang dikatakan bung Tan Sie-tik 
dalam menjawab tantangan antek ini:  
 
Jadi adalah naif kalau berharap munculnya hubungan produksi sosialis proletar 
didalam masyarakat kapitalis. Kalaupun sekarang dikatakan gagasan 1 negara 2 
sistim adalah se-akan2 penjabaran ide diatas, tapi sebenarnya meletakkan 
kembali (restorasi) penindasan manusia oleh manusia didalam masyarakat sosialis 
sebelumnya,  juga adalah
kenyataan bahwa penghisapan terhadap kelas buruh semakin hebat, sosialisme 
proletar sudah dimusnahkan, digantikan sosialisme borjuis
type sos-dem Internasional ll, karena yg semakin berkembang dan jaya adalah 
borjuasi nasionalnya dng konglomerat2 dan kabir2-nya yg bukan saja menguasai 
perekonomian dalam negeri tapi juga dng globalisme telah merasuk kesegala 
penjuru dunia, menjadi imperialisme,

RE: [GELORA45] Lantang Kritik Rezim Jokowi hingga Dipolisikan Luhut,Ini Rekam JejakSaid Didu [1 Attachment]

2020-06-02 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Masih minta bukti BUTA DAN TULI persis sepertI tuannya, Deng Xiaoping. Nih, 
contohnya:  simak sebagian dari pidato Deng Xiaoping yang diterjemahkan oleh 
Siauw Maylie. 

“Ada seorang kawan bermimpi: dia bilang bermimpi melihat di seluruh negeri 
Tiongkok pernuh dengan pejabat-pejabat korup. Omong Kosong! Kader-kader kita 
semuanya orang Komunis, setiap mereka kita didik dan ditingkatkan (promosi) 
sendiri. Katakanlah ada sedikit birokratis, pasti tidak akan sampai merosot 
sampai menjadi pejabat korup. Lagi pula, kita kan punya undang-undang dan hukum 
untuk menyelesaikannya. Kalau betul sampai terjadi demikian, maka reformasi 
kita menghadapi kendala (gagal).”

Tatiana: Ha...ha.. siapa yang mimpi? Deng Xiaoping atau “kawan” itu?? Ada tidak 
pejabat korup?? Kata Deng, kalau itu betul, maka reformasi menhadapi kendala 
atau gagal!!! Nah lo, Deng bilang gagal!!!

“Dia bilang lagi: dia bermimpi di Tiongkok ada klas borjuis. Tidak bisa! Pada 
tahun 1949 kita sudah membasmi klas borjuis dan melakukan pembangunan 
Sosialisme, bagaimana bisa ada klas borjuis? Mengatakan bahwa perjuangan klas 
masih belum selesai? Itulah fikiran Revolusi Kebudayaan.”

Tatiana: Ha...ha.. Siapa yang mimpi, Deng atau “kawan”itu?? Masuk kelas mana 
kaum milyuner dan miliarder Cina itu?? 

Kelihatan nggak BUTA TULINYA Deng Xiaoping? Lha, kalua tuannya BUTA TULI, apa 
lagi coronya!! Wong menginterpretasi kalimat saya sering kali tidak mampu sudah 
otaknya itu!! 

Untuk menunjukkan bagaimana gobloknya dan kepala batunya antek remo dalam 
membela Cina imperialis, saya kutipkan apa yang dikatakan bung Tan Sie-tik 
dalam menjawab tantangan antek ini:  

Jadi adalah naif kalau berharap munculnya hubungan produksi sosialis proletar 
didalam masyarakat kapitalis. Kalaupun sekarang dikatakan gagasan 1 negara 2 
sistim adalah se-akan2 penjabaran ide diatas, tapi sebenarnya meletakkan 
kembali (restorasi) penindasan manusia oleh manusia didalam masyarakat sosialis 
sebelumnya,  juga adalah
kenyataan bahwa penghisapan terhadap kelas buruh semakin hebat, sosialisme 
proletar sudah dimusnahkan, digantikan sosialisme borjuis
type sos-dem Internasional ll, karena yg semakin berkembang dan jaya adalah 
borjuasi nasionalnya dng konglomerat2 dan kabir2-nya yg bukan saja menguasai 
perekonomian dalam negeri tapi juga dng globalisme telah merasuk kesegala 
penjuru dunia, menjadi imperialisme, persis seperti devinisinya yg dirumuskan 
Lenin. Kesenjangan kaya miskin semakin melebar.

Orang yang memahami M-L seperti bung TST, sejak tahun 2015 (ketika terjadi 
debat besar di milis ini), sudah tahu bahwa Cina adalah imperialisme!!! Karena 
memang kapitalisme monopoli seperti yang ada dan berdominasi di Cina sekarang 
ini, dengan konglomerat2 dan kabir2nya, adalah kekuatan imperialis yang sedang 
berkembang… Lha si goblok ini masih tanya mana buktinya Ya, dasar goblok , 
buta dan tuli,  mau diapain lagi Sebakul argumentasi dan kenyataan 
ditampokkan ke tampangnya, juga tidak akan membuka matanya!!!





Sent from Mail for Windows 10

From: ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
Sent: Tuesday, 2 June 2020 01:53
To: GELORA45@yahoogroups.com; Tatiana Lukman
Subject: Re: [GELORA45] Lantang Kritik Rezim Jokowi hingga Dipolisikan 
Luhut,Ini Rekam JejakSaid Didu

  
Yaaa, ... itukan ciri-ciri IMPERIALISME pada umumnya begitu! Yang menjadi 
masalah bagaimana dia bisa membuktikan kalau kapitalis-kapitalis di Tiongkok 
itu bersekongkol dan bahkan MENGUASAI kendali Pemerintah RRT??? Dan bukan 
sebaliknya, pemerintah RRT lah yang berhasil mengendalikan dan menguasai 
kendali ekonomi nasional!
Kalau saja investasi modal dibanyak negara-negara sedang dirasakan tinggi 
bunganya, bagaimana bisa menerangkan kalau modal imperialisme terdesak 
dimana-mana dan lalu membuat isu "Jebakan BANTUAN Pinjamanan Tiongkok"??? 
Meneriakkan dengan cara-cara begini, bukankah jadi sejalan dengan IMPERIALISME 
AS dalam memojokkan, menghitamkan RRT??? Bukankah kenyataan kehidupan rakyat 
dibanyak negara yang menerima BANTUAN RRT itu terjadi sedikit kemajuan, ... 
termasuk di Indonesia, seperti tambang Nikel Morowali itu, rakyat sekitar ikut 
merasakan kemajuan kehidupan dibanding sebelum kehadiran modal RRT itu!


Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] 於 2020/6/2 上午 01:32 寫道:
  
Coro remo ini tidak mampu menjawab satupun dari poin-poin pokok yang saya 
ajukan dalam banyak jawaban saya. Tanpa malu-malu mau pakai ajaran Mao untuk 
membela diri Hanya orang mabok yang dapat terus dikelabui, atau orang-orang 
yang sama-sama Remonya... Tulisan saya yang menyangkut Cina imperialis juga 
tidak dijawabnya. Jawablah sekarang argumentasi Prof. Jose Maria Sison:
 
Dalam diskusi online baru-baru ini tentang warisan Lenin dan Imperialisme, 
Profesor Jose Maria Sison berkata bahwa mereka yang bilang Cina bukan 
imperialis adalah kaum revisionis kepala batu atau orang yang tidak tahu 
fakta-fakta sebagai berikut: 1. Di Cina, terdapat dominasi kapitalisme monopoli 
n

[GELORA45] Pengakuan Anggota Cakrabirawa: Kalau Minta Ampun ke Soeharto, Lebih Baik Saya Mati [3 Attachments]

2020-06-02 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]

Mengingatkan kekejaman rezim Suharto yang oleh kaum remo Soviet ditoleransi, 
dan kemudian setelah kaum revisionis Cina berkuasa, tangan-tangan merekapun 
turut berlumuran darah 


[SAGA] Pengakuan Anggota Cakrabirawa: Kalau Minta Ampun ke Soeharto, Lebih Baik 
Saya Mati
“Kalau suruh minta ampun kepada Pak Soeharto, ya maaf lebih baik saya ditembak 
mati saja. Bagi saya haram. Saya sudah sakit sekali."

SAGA
Jumat, 20 Okt 2017 16:40 WIB

Author
Muhamad Ridlo Susanto

Sulemi, bekas anggota pasukan Cakrabirawa. Foto: Muhammad Ridlo/KBR.
KBR, Purbalingga - Lelaki di hadapan saya ini berperawakan tinggi-kurus. Dan 
meski usianya sudah menginjak 77 tahun, dia, masih tampak trengginas.. 
Ingatannya pun masih kuat.
Sore itu, sebungkus kretek dan segelas kopi, menemani obrolan kami. Dia adalah 
Sulemi, bekas prajurit Cakrabirawa –sebuah pasukan elit pengawal Presiden 
Sukarno.
Kepada saya, pria kelahiran 1940 ini, berkali bersumpah bakal berkata jujur 
tentang peristiwa 1 Oktober 1965. Sebab baginya, kejadian berdarah tersebut 
telah menjungkirbalikkan hidupnya dari semula prajurit terhormat menjadi 
pesakitan. Dimana ia dituduh terlibat PKI dan membuatnya mengeram di bui seumur 
hidup.
Sulemi, memulai ceritanya pada 29 September 1965. Kala itu, ia dikumpulkan 
komandan kompi Letnan Satu Dul Arif. Di situ, Arif menyebut Presiden Sukarno 
terancam oleh kelompok Dewan Jenderal –yang siap menggulingkan Sukarno pada 5 
Oktober 1965.
Dasar itulah yang kemudian membuat Komandan Batalyon Cakrabirawa, Letnan 
Kolonel Untung, memutuskan menggagalkan rencana itu dan menyeret para Dewan 
Jenderal ke hadapan Presiden Sukarno. Kata Sulemi, jauh sebelumnya, yaitu 10 
September 1965, Arif pernah menyatakan hal serupa; Pemimpin Besar Revolusi 
berada dalam bahaya besar.
“Ada instruksi Komandan Batalyon, Letkol Untung yang mengatakan tanggal itu 
juga, situasi konsinyir berat. Pada 5 Oktober akan terjadi kudeta dari 
perwira-perwira Angkatan Darat. Ini instruksi dari komandan lho ya,” kenang 
Sulemi.
Sebagai prajurit, Sulemi, memercayai kabar itu. Esoknya, 30 September 1965, Dul 
Arif dan Untung bersama Kolonel Latief, mengajaknya menemui Panglima Kostrad, 
Soeharto di RS Gatot Subroto.
Sulemi ingat, usai bertemu Soeharto, wajah Untung dan Dul Arif berseri. Di 
situlah, ia tahu Soeharto merestui aksi Untung.
“Setelah beliau kembali ke kendaraaan, bercerita bahwa Pak Soeharto 
menyanggupi. Edan kan? Itu, faktanya begitu,” sambung Sulemi.
Dini hari, 1 Oktober 1965. Sulemi tergabung dalam pasukan yang bertugas 
menjemput para Dewan Jenderal. Mereka diperintahkan menjemput dalam keadaan 
hidup atau mati. Dia bersama 35 prajurit Cakrabirawa lantas menuju rumah 
Jenderal A.H. Nasution. Tapi, karena kekeliruan informasi, mereka malah masuk 
ke kediaman Menteri JE. Leimana –yang bertetanggaan dengan Nasution.
Kondisi kala itu, begitu tegang. Tiba di gerbang rumah Nasution, pasukan Sulemi 
masuk. Di pintu utama, rupanya tak terkunci. Tapi mereka tak menemukan yang 
dicari, lalu menggeledah beberapa kamar. Hingga di salah satu kamar, Nasution 
membuka pintu namun buru-buru dikunci melihat banyaknya pasukan.
Sulemi minta agar pintu dibuka. Tak ada jawaban dari dalam. Sontak Kopral 
Sumarjo dan Hargiono, membuka paksa dengan rentetan tembakan dari senapan 
serbu. Pintu terbuka, hanya saja Nasution lenyap.
“Kemudian kami bertiga masuk ke rumahnya. Pintu pertamanya enggak 
dikunci.Kemudian sampai ke pintu kedua, diketok. Pak Nasution ada. Tapi 
kemudian ditutup."
Sementara di luar rumah, terdengar kembali rentetan tembakan. Belakangan 
diketahui, Nasution kabur dengan melompat pagar. Pasukan Sulemi, sengaja tak 
mengejarnya. Sesuai perintah, aksi mereka tanpa mengganggu sekitar.
Akan tetapi di dalam rumah Nasution, kondisi kian genting. Di kamar, Sulemi 
melihat istri Nasution berjalan bolak-balik. Gelisah. Tak lama, ia dan dua 
orang lain, keluar rumah. Baru beberapa langkah, ia mendengar seorang bocah 
menangis.
Saat itu, Sulemi tak tahu jika anak itu Ade Irma Nasution.
“Ada yang mengatakan Ade Irma itu ditembak. Edan apa? Buat apa? Anak tidak ada 
sangkut pautnya. Itu fitnah yang sangat luar biasa."
Dia meyakini Ade Irma tak sengaja terkena peluru kala Sumarjo dan Hargiono 
membuka paksa kunci dengan tembakan. Tapi kabar yang tersiar, pasukan 
Cakrabirawa telah mencelakai bocah berusia lima tahun itu. Potret kejam pun 
melekat pada Sulemi dan kawan-kawannya.
Pasca aksi 1 Oktober 1965, Sulemi dan semua pasukan Cakrabirawa ditangkap dan 
dijebloskan ke penjara karena dituduh pendukung PKI. Belakangan pada 28 Maret 
1966, pasukan elit ini dibubarkan.
Selama di bui di Salemba, Sulemi disiksa –dipaksa mengaku sebagai anggota PKI. 
Tapi ia, keras membantah meski mengakui terlibat penculikan Nasution. Itu pun 
atas perintah Letkol Untung dan Letnan Dul Arif. Sedang intrik politik di balik 
peristiwa itu, ia sama sekali tak tahu.
“Suatu saat, saya dipaksa akan dibaptis sebagai seorang komunis. Mana mungkin 
saya mengaku. Saya dalam umur 

RE: [GELORA45] Lantang Kritik Rezim Jokowi hingga Dipolisikan Luhut,Ini Rekam JejakSaid Didu [1 Attachment]

2020-06-01 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
a itu, tetap dimenangkan 
Deng, dengan pegang prinsip Tetap pertahankan Diktatur Proletariat.
Yang hendak saya katakan, tidak seharusnya kita pegang erat-erat ekor kesalahan 
puluhan tahun yang lalu, tanpa melihat proses perkembangan selanjutnya.. 
Melanjutkan KESALAHAN2 itu jadi lebih terpuruk dan terjeblos dalam lumpur 
sosial-demokrat, atau berhasil mengoreksi dan memperbaiki kesalahan untuk 
kembali kejalan yang BENAR, meneruskan Jalan Sosialisme Berkarakter Tiongkok 
itu!


Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] 於 2020/5/27 下午 09:30 寫道:
  
Sama dengan tuannya, para penguasa remo China, kongkritnya Hu Yaobang!!  
Mengelakkan menjawab to the point semua pertanyaan dan bukti yang saya ajukan!! 
Tidak pernah antek remo ini bias menjawab dengan bukti kongkrit. Hanya 
bla-bla...menggunakan otaknya yang sudah dibuktikan tidak mampu berpikir logis, 
pengetahuan yang sangat cetek karena memang perannya hanya sebagai terompet 
para penguasa remo-kepitalis-imperailis China.. Ngatain orang lain kepala batu. 
Lihat-lihat dulu bagaimana kepala batunya... Kepala batu dengan mengajukan 
bukti-bukti kongkrit sudah tentu sangat berbeda secara kwalitas dengan kepala 
batu berdasarkan pada otak kosong, oportunis dan munafik.Menjilat air 
ludahnya sendiri... Sudah mencampakkan dan mengubur Mao, tapi kapan diperlukan, 
diangkat kembali dari kuburannya...Dikiranya pembaca  di sini sama goblok dan 
dungunya seperti dirinya!! Tidak bias membantah bagaimana Tkknya Mao dulu 
melawan remo Soviet sampai konflik perbatasan di Zhengbo.. Iya betul kaum remo 
itu agresif!! Kaum remo China tidak berbeda dengan remo Soviet!! Lihat 
bagaimana agresifnya China di Lautan China Selatan!! China berani mengabaikan 
keputusan Tribunal Internasional,  berani terus menerus mencuri ikan di laut 
sekitar Pulau Natuna, berani membangun infrastruktur militer... ah, pasti si 
remo akan bilang, china membela “kedualatannya”!! Padahal apa yang disebut 
“kedaulatan”itu merupakan perampasan dan secara sepihak menduduki daerah dan 
pulau yang masih manjadi sengketa. Mana bukti solidaritas proletar China kepada 
perjuangan Rakyat Filipina, rakyat India, rakyat Kolombia, rakyat Palestina, 
rakyat Kurdis.. Apa  solidaritas yang kata si antek ini sudah berubah 
bentuknya???
Tahu, apa kata kaum komunis Belanda kepada Hu Youbang? “ then the communist 
parties had to publicly demonstrate their solidarity, which was lacking, as the 
CPN had experienced, among the parties in the socialist states. I
SOLIDARITAS HARUS DITUNJUKKAN SECARA TERBUKA!!! DAN INILAH YANG TIDAK ADA DI 
KALANGAN PARTAI-PARTAI NEGERI-NEGERI SOSIALIS! Maksudnya negeri sosialis di 
sini termasuk Soviet dan negeri-negeri Eropa Timur yang semuanya sudah dikuasai 
oleh partai-partai yang revisionis!!
Si remo bersembunyi di belakang kata-kata, solidaritas tidak hilang hanya 
bentuknya berbeda!!  Untuk membela kaum remo China, tidak ragu-ragu si antek 
remo ini untuk menghina roang-roang komunis sejati seperti Sidik Kertapati yang 
membela dignity komunisnya!! Memang patut ditenggelamkan kaum remo sebangsa 
Chan ini kedalam comberan wcnya kaum fasis Suharto!!!
 
 
Sent from Mail for Windows 10
 
From: ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
Sent: Wednesday, 27 May 2020 04:18
To: GELORA45@yahoogroups.com; Tatiana Lukman
Subject: Re: [GELORA45] Lantang Kritik Rezim Jokowi hingga Dipolisikan 
Luhut,Ini Rekam JejakSaid Didu
 
  
Setiap kita TETAP boleh-boleh saja mempertahankan pendapat masing-masing, TIDAK 
MESTI harus sama dan SETUJU! Harus bisa sepakat untuk tidak ada kesepakatan 
bersama, ... Apalagi dalam masalah menilai "KESALAHAN" yang lalu, biarkan saja 
tetap berbeda! Kenapa tidak bisa utamakan saja menatap kedepan, jalan MAJU 
kedepan, syukurlah masih ada yang bisa dicapai kesepakatan untuk maju bersama, 
...!
Yang penting, setiap orang, partai, bangsa dan rakyat dimanapun berada, bisa 
menyimpulkan setiap langkah yang dilalui itu untuk MAJUUU lebih baik dan lebih 
cepat! Tidak selalu memegang kencang-kencang EKOR yang sudah lalu, bahkan lewat 
puluhan tahun tanpa melihat perubahan dan perkembangan yang ada, ... 
Seolah-olah hal-ihwal itu benda MATI tanpa berubah dan berkembang! Dan yang 
dibicarakan dan dikunyah-kunyah itu-itu juga, ... setelah bertahun-tahun 
dibicarakan, dan masing-masing bertahan dengan pendapatnya, jadi seperti JALAN 
BUNTU tidak juga mau melihat dan menmukan kemungkinan-kemungkinan yang lain. 
TIDAK GUNA, ...!
Setiap kontradiksi dari segi-segi yang bertentangan, banyak tergantung dari 
sikap dan bentuk perjuangan masing-masing segi yang berkontradiksi itu. Yang 
biasa dikatakan Mao, "Bersatu dan BERJUANG!" Sekalipun penekanan pada 
"BERJUANG" nya, juga tidak menampik ada kemungkinan dan masa tertentu harus 
BERSATU, BERDAMAI untuk bisa mencapai kemajuan, ... termasuk dalam menghadapi 
KAPITALISME/IMPERIALISME! 
Begitulah PKT dimasa Mao, dari menentapkan imperialisme AS musuh pokok, dan 
melawan dengan gigih kebijakan blokade seja

RE: [GELORA45] Lantang Kritik Rezim Jokowi hingga Dipolisikan Luhut,Ini Rekam JejakSaid Didu [1 Attachment]

2020-05-27 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Sikap TEGAS PKT berpihak pada kepentingan RAKYAT banyak juga tidak perlu 
diragukan lagi, ...! Tidak ada perubahan kebijakan "melunak/membaik" terhadap 
kapitalis didunia maupun dalam negeri, dan terhadap pemerintah yang berkuasa 
dinegara-negara didunia ini, bisa dikatakan MERUGIKAN KEDAULATAN dan 
kepentingan RAKYAT Tiongkok, adalah sangat gegabah menuduh Deng menjilat pantat 
Soeharto hanya karena "TIDAK" memperkenankan kalian melancarkan propaganda 
politik lagi di TIongkok! Itu hanya menunjukkan kwalitas anda sebatas anak 
kecil ngambek, tidak dikasih permen saja, ...
Selama lebih 40 terakhir ini, saya tidak melihat PKT dipencilkan partai-partai 
ML yang ada didunia, ... jelas masih tetap ada hubungan dan diskusi! Bukankah 
tahun 2017, dalam rangka memperingati 150 tahun "Das Kapital" dan 100 tahun 
Rev. Oktober, juga seperti tahun lalu memperingati 70 tahun RRT saya perhatikan 
tidak sedikit partai/grup ML didunia yang ikut hadiri diskusi dan kegiatan 
peringatan, ...

Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] 於 2020/5/26 下午 09:52 寫道:
  
Sudah lupa pepesan kosong yang kamu propagandakan???1. Di dunia belum PERNAH 
ada negeri sosialis. 2. Mao terlalu cepat menghancurkan kaum kapitalis 3. Di 
dunia, semua harus melalui kapitalisme baru bias ke sosialisme. Artinya antek 
remo ini MENEGASI SECARA KESELURUHAN REVOLUSI NASIONAL DEMOKRATIS DIBAWAH 
PIMPINAN MAO.  4. RBKP merupakan kesalahan Mao. Ayo bantah dulu ini!! Ngaku 
dulu bahwa memang inilah pepesan kosong yang selalu kamu jajakan!! Oportunis 
dan munafik, itulah watak antek remo ini...
 
Dan soal 70% dan 30%, sebetulnya itu adalah penilaian Mao terhadap dirinya 
sendiri. Begitu juga Mao menilai Stalin. Sedangkan penilaian Deng terhadap Mao 
ahirnya justru membalik angka 70 dan 30% itu. Di bawah ini apa yang ditulis 
prof. Wertheim: :”Deng Xiao-ping, yang ketika itu pelan-pelan naik ke posisi 
berkuasa, malah lebih terus terang lagi: ia bicara tentang ’20 tahun yang 
hilang’; dengan jelas menganggap tidak ada yang positif yang dicapai dalam Maju 
Besar Melompat pada tahun 1958 dan pembentukan komune rakyat dan selanjutnya 
sampai Mao meninggal.”  
Soal solidaritas internasional.. si antek remo ini TANPA MENGAJUKAN BUKTI 
seenak perutnya bilang: tidak hilang , hanya bentuknya berubah... Ha..ha..ha  
MANA BUKTINYA??? DALAM BENTUK APA SEKARANG SOLDIARITAS INTERNASIONALNYA?? 
APAKAH DENGAN EKSPORT MODAL ITU???
Sampai sekarang si antek remo tidak bias membantah buikti pengkhianatan kaum 
remo China yang diajukan Sidik Kertapati. Sekarang saya kasih lagi bukti yang 
diajukan Partai Komunis Belanda (CPN). Mei 1985 (artinya kaum remo sudah 
berkuasa) dalam pertemuan antara CPN dengan Hu Yaobang, Elli Tzeboud mengajukan 
perlu dan pentingnya solidaritas dengan kaum komunis yang dikejar-kejar dan 
dibunuhi di Indonesia. Kawan-kawan CPN menganggap sikap Hu “mengelak “ 
(ontwijkend dlm bhs Belandanya). Dan Hu terang-terangan bilang bahwa “secret 
deals” dengan partai tidak ada lagi.. Reaksi kawan2 CPN :” This attitude was 
undoubtedly motivated by the fact that China had shown its intention to restore 
diplomatic relations with Jakarta, which had been practically broken since 
1966”.
Masih kurang meyakinkan bahwa solidaritas itu hilang karena China mau cium 
pantat Suharto?? 
Mana bantahanmu tentang dulu orang PKI mengutuk Soviet remo karena mendukung 
Suharto… 
Coba bantah itu!!! Ajukan bukti yang bertentangan dengan ini!!! 
 Dasar muka tembok!! Sudah menegasi Mao, sekarang pakai ajaran Mao… Iih, 
memuakkan!! Munafik Enak aja, maunya rakyat dunia bersatu dengan kaum 
remo China untuk ganyang Amerika!!! Busyeeet!! Mao tidak pernah mengajar dan 
menghimbau kaum M-L di dunia bersatu dengan remo Khrustjov!!! Rakyat tidak 
bodoh dan dungu seperti antek remo!! Sebagian bias tertipu karena kurang 
Pendidikan dan kesadaran, tapi tidak  SEMUA RAKYAT bias ditipu!!! Buktinya 
seabrek-abrek tulisan dalam berbagai Bahasa yang mengutuk remo China!!!
 
Sent from Mail for Windows 10
 
From: ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
Sent: Tuesday, 26 May 2020 05:47
To: GELORA45@yahoogroups.com; Tatiana Lukman
Subject: Re: [GELORA45] Lantang Kritik Rezim Jokowi hingga Dipolisikan 
Luhut,Ini Rekam JejakSaid Didu
 
  
Hahahaa, ... ini nenek lagi-lagi hanya membuktikan dirinya ekstrimis kepala 
batu! Nenek yang otaknya sudah masuk air, ... TIDAK lagi bisa berpikir ilmiah! 
Pada saat kita mengkritik kesalahan, tidak seharusnya mencampakkan juga jasa 
dan KEBENARAN yang ada! Kita akan bolak-balik jatuh dari satu kesalahan 
kekesalahn lain, jadi membanting-banting dari kesalahan kiri kek kanan atau 
sebaliknya! BELAJAR lah bagaimana Ketua Mao selalu mengajukan, harus 
pandai-pandai mempertahankan kebenaran yang ada saat kita mengkritik satu 
kesalahan. Jangan semua disalahkan. Juga sebaliknya, saat kita memuji kebenaran 
jangan pula melihat adanya kesalahan atau kekurangan yang masih harus 
disempurnakan, ... biasa ditentukan dengan 7 banding 3. Artinya

RE: [GELORA45] Lantang Kritik Rezim Jokowi hingga Dipolisikan Luhut,Ini Rekam JejakSaid Didu [1 Attachment]

2020-05-26 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
 
membantu gerakan rakyat setempat, tanpa pedulikan sikap pemerintah yang 
berkuasa. Padahal cara begitu tak dapat disangkal merupakan intervensi urusan 
dalam negeri negara lain, ... yang tidak dikehendaki dan ditentang oleh RRT 
sendiri! Apa bedanya dengan yang dijalankan imperialisme AS didunia, selalu 
mengobok-obok dan bikin kacau dibanyak negeri untuk menggulingkan kekuasaan 
pemerintah yang menentang AS??? Yang sekarang dikenal dengan Revolusi Warna 
itu, ...


Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] 於 2020/5/26 上午 03:48 寫道:
  
Nah, kan keluar lagi oportunisnya... Tidak permasalahkan penilaian...RRT sudah 
menjadi sosial-Imperialisme... Padahal gara-gara kategorisasi China imperialis 
itu ,saya dicap memfitnah China. Maka saya kasih kalimat Prof. Jose Maria Sison 
dan judul sebuah tulisan di mana tertera jelas kalifikasi imperialis buat 
China antek remo tidak mau mengakui kesalahannya dalam hal itu. Sekrang 
yang dipermasalahkan kemana tinju dipusatkan... Padahal itu juga sudah saya 
jawab jelas dengan contoh kongkrit ketika Indonesia ganyang Malaysia dan pada 
waktu yang lain yang diganyang adalah imperialis Belanda.. Selebihnya  bla, 
bla itu ngaco saja...dan debat kusir , karena mengalihkan masalahnya...mau 
membenarkan pengkhianatan China atas internasionalisme proletar... Seolah-olah 
kalua sudah dibantu, haruslah cepat menangItu hanya ada didalam otak remo 
yang nasionalis sempit dan egois!!! Sudah lupa Mao mengajar rakyatnya untuk 
mengetatkan ikat pinggangnya supaya bias membantu rakyat negeri lain??? Nyata 
benar bedanya Mao dengan Deng Xiaoping, bukan??? Kewajiban solidaritas proletar 
sebuah partai tetap merupakan factor ekstern bagi gerakan revolusioner suatu 
negeri. Ia tidak dapat menggantikan factor internnya sendiri... He.. dimana 
pengetahuan dialektikamuKemunduran atau kegagalan partai sekawan di satu 
negeri tidak membenarkan hilangnya internasionalisme proletar partai yang 
lain!!! Berapa banyak Soviet dan Stalin membantu kaum republik di Spanyol dalam 
melawan fasisme Franco??? Akhirnya kalah!! Apakah PKUS dan Stalin menarik 
solidaritas proletarnya kepada pelarian politik Spanyol Belajar sejarah 
perang sipil di Spanyol!!! Sungguh tak punya malu anda mau membenarkan 
pengkhianatan kaum remo China terhadap PKI dan melupakan bahwa pengkhianatan 
itu diperlukan untuk bias mencium pantat  sang jenderal berlumuran darah 
Suharto!! Apa sudah lupa bagaimana orang-orang PKI  dulu mengganyang kaum Remo 
Soviet karena tidak mengutuk kudeta militer 1965 ?? Hanya Kuba, Tiongkok, 
Vietnam dan Korut yang tidak menurunkan bendera setengah tiang sesuai dengan 
permintaan ORBA dalam hubungannya dengan kematian 7 jenderal itu. Remo Soviet 
tunduk pada ORBA!! Setelah Mao meninggal dan the gang of four ditangkap, tiba 
giliran remo china cium pantat Suharto... Gimana, masih kurang jelas??? Apakah 
itu hanya lamunan, mimpi dan bayangan otak saya saja???
 
Sent from Mail for Windows 10
 
From: ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
Sent: Monday, 25 May 2020 06:12
To: GELORA45@yahoogroups.com; Tatiana Lukman
Subject: Re: [GELORA45] Lantang Kritik Rezim Jokowi hingga Dipolisikan 
Luhut,Ini Rekam JejakSaid Didu
 
  
Saya TIDAK permasalahkan penilaian atau kesimpulan kalian RRT sudah menjadi 
sosial-Imperialisme, ... terserah dan boleh-boleh saja seseorang berpendapat 
begitu! Saya tidak berminat memperdebatkan dari teori keteori saja! Yang saya 
permasalahkan kemana tinju kamu itu dipusatkan, ke RRT atau AS???
Bagi saya, jalan yang ditempuh Tiongkok sepenuhnya adalah hak Rakyat Tiongkok 
sendiri, yang sudah seharusnya bisa diterima dan dihargai! Itulah pilihan 
rakyat Tiongkok sendiri, bukan dikendalikan negara asing! Terima dan HARGAI-lah 
hasil penetapan dan perjuangan RAKYAT bangsa lain, kemajuan dan kemakmuran yang 
dicapai Tiongkok SEPENUHNYA adalah hasil keringat kerja-keras RAKYAT Tiongkok 
sendiri! Bukan hasil penghisapan rakyat bangsa lain, bukan dari penghisapan 
koloni-koloni didunia layaknya imperialisme AS! Apalagi perjuangan rakyatnya 
sendiri masih terpuruk belum ada apa-apanya! Menampilkan tokoh rakyatnya 
sendiri saja BELUM jadi sampai sekarang setelah lebih 55 tahun digebug, ...
Tiongkok berhak menentukan dan mengoreksi kesalahan-kesalahan diwaktu yl. untuk 
menempuh jalan Sosialisme berkarakter Tiongkok, termasuk usaha solidaritas 
internasional yang tetap mereka jalankan itu. Bagaimana cara yang lebih baik 
meningkatkan kesejahteraan 1,4 milyar rakyat Tiongkok, dan seiring dengan itu 
bisa tetap membantu perkembangan dan perjuangan rakyat didunia, ! Kalau 
dahulu mereka jalankan "MEMBANTU" perjuangan rakyat setempat tanpa peduli 
bagaimana sikap pemerintah yang berkuasa, dan ternyata TIDAK membawa kemajuan 
sebagaimana diharapkan! Bahkan PKI yang sudah dibantu sekuat tenaga bisa 
digebuk hancur oleh Suharto dalam waktu tidak lebih 8 jam saja! Lalu, begitu 
juga dengan PK Malaysia, Filipina bahkan yang berbatasan darat Burma juga tidak 
berkembang s

RE: [GELORA45] Is Indonesia’s COVID-19 response too little, too late? [1 Attachment]

2020-05-25 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Ya betul, sang Raja itu kekuasaannya luar biasa!! Wong keputusan MA juga 
dikentutin saja. Kok menyalahkan Menkes alias hulubalangnya... Jangan 
sungkan-sungkan dan malu-malu menghujat sang Raja, wong jelas-jelas sang Raja 
yang seharusnya mengeluarkan kebijakan dengan cepat, tegas dan berpihak kepada 
rakyat...

Sent from Mail for Windows 10

From: Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
Sent: Sunday, 24 May 2020 19:41
To: Gelora 45; B.H. Jo
Subject: Re: [GELORA45] Is Indonesia’s COVID-19 response too little, too late?

  

Hanya sang Raja yang bisa mengakat dan memecat anggota aparatnya.Jadi kuasaNya. 
hehehehehe

On Sun, May 24, 2020 at 6:53 PM 'B.H. Jo' b...@yahoo..com [GELORA45] 
 wrote:
  
Menteri Kesehatan Indonesia yg sekarang adalah dogol dan mesti dipecat. Tidak 
seperti Menkes2 yg lalu2 yg lumayan. Lebih sial lagi kalau mempunyai presiden 
seperti president Brazil yg mengatakan wabah Coronavirus adalah "little flu". 
Dimana, sekarang, Brazil menghasilkan banyak korban wabah.

On Sunday, May 24, 2020, 02:16:35 AM CST, Tatiana Lukman 
jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]  wrote: 


  
Is Indonesia’s COVID-19 response too little, too late?
Fri, May 22, 2020   /   12:00 pm
 
https://www.thejakartapost.com/multimedia/2020/05/22/is-indonesia-s-covid-19-response-too-little-too-late.html
 
 
 
Sent from Mail for Windows 10
 




RE: [GELORA45] Lantang Kritik Rezim Jokowi hingga Dipolisikan Luhut,Ini Rekam JejakSaid Didu [1 Attachment]

2020-05-25 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
embang bisa maju dan berkembang lebih baik, ... 
bekerja bersama, untung bersama dan menang bersama! Tentu ini juga bukan obat 
mujarab yang PASTI menang dan berhasil nya, apalagi masih ganjal dan terus 
digempur kekuatan imperialisme yang digembongi Amerika itu masih sangat kuat!


Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] 於 2020/5/24 下午 10:36 寫道:
  
Sudah lupa bagaimana Tiongkok-nya Mao mengganyang Sosial-imperialisme?? Sudah 
lupa bagaimana Tiongkok menolak kerjasama dengan Sosialimperialisme dalam 
mendukung Vietnam?? Siapa sosialimperialisme itu?? Kalau bukan kaum remo 
Soviet... Sudah hancur luluh remo soviet, muncul  remo Tiongkok dengan 
menangkap the gang of four... Remo Tiongkok inilah yang menendang orang-orang 
PKI demi cium pantat Suharto, dan akhirnya bisa menanamkan modalnya untuk 
mengeruk kekayaan alam Indonesia!!! Katanya masih mengakui Lenin... Tahu nggak 
definisi imperialisme oleh Lenin??? Yang paling penting adalah EXPORT MODAL!!!
 
Nih, jawab dan bantah secuil tulisanku di Sulindo!!! Jangan debat kusir!! To 
the point!! Jawab point-point yang tertulis di bawah!!
 
 Fred Engst (profesor ekonomi dari University of International Business and 
Economics, Beijing) menjelaskan bahwa perusahaan negara dimiliki oleh birokrasi 
pemerintah atau konglomerat modal negara Tiongkok. Konglomerat modal negara 
adalah pemilik modal terbesar dengan kekuasaan monopoli juga terbesar di 
Tiongkok. Gabungan kapital finansial dan kapital industri yang dimiliki 
konglomerat modal negara Tiongkok bahkan lebih besar dari satu korporasi, atau 
satu konglomerat atau kartel atau konsorsium atau multinasional di AS, Eropa, 
atau Jepang!
Konglomerat modal negara ini memiliki kontrol absolut atas partai, seluruh 
mesin negara dan kekuatan militer. Dengan begitu, konglomerat modal negara 
dapat langsung memobilisasi kapital industri dan kapital finansialnya di atas 
kekuasaan negara guna mengabdi kepada kepentingan ekspansi modalnya.
Kapitalisme monopoli di Tiongkok juga tidak bisa menghindari krisis kelebihan 
produksi sehingga mengharuskannya untuk mengekspor modalnya ke negeri-negeri 
Asia, Afrika dan Amerika Latin. Bertemulah kita dengan ciri lain dari 
imperialisme yang sudah diungkapkan Lenin lebih dari satu abad yang lalu, yaitu 
ekspor kapital!
Sudah tentu kaum revisionis modern terus menjajakan pepesan kosong “sosialisme 
dengan ciri Tiongkok”. Bukan kebetulan dan sia-sia nama revisionis yang 
disandangnya. Mereka merevisi dan mencampakkan inti sari dari 
Marxisme-Leninisme dan menggantikannya dengan teori revisionis, seperti 
misalnya, peralihan secara damai ke sosialisme dan sosialisme pasar. Karena 
menganggap ajaran Lenin sudah usang, maka mereka berkeras menolak kenyataan 
bahwa kapitalisme sudah membawa Tiongkok menjadi kekuatan imperialis yang 
sedang berkembang. Padahal perkembangan kapitalisme tak terhindarkan akan 
berakhir pada imperialisme.
Sifat agresif imperialis Tiongkok terlihat jelas dalam usahanya untuk 
menciptakan orde baru global guna menggantikan lembaga-lembaga internasional 
yang dikuasai kekuatan Barat-AS dengan berbagai lembaga di bawah dominasinya. 
Misalnya, New Development Bank, Asian Infrastructure Investment Bank dan New 
Silk Road Fund dengan tujuan memobilisasi dukungan dan mendorong maju proyek 
One Belt One Road (OBOR).
Tiongkok memperkuat aliansi dengan Rusia. Melalui Shanghai Cooperation 
Organization, Tiongkok berusaha memperluas pengaruhnya di Eurasia. Ia juga tak 
ragu-ragu mengklaim Lautan Tiongkok Selatan serta pulau-pulaunya sebagai 
miliknya. Dengan cepat ia membangun di situ infrastruktur militer. Bahkan 
krisis virus corona tidak menghentikan Tiongkok untuk terus mengkonsolidasi 
kekuasaannya di pulau-pulau yang masih disengketakan dengan negeri-negeri 
tetangganya. South China Morning Post memberitakan bahwa Dewan Negara Tiongkok 
baru-baru ini telah menyetujui pembentukan dua distrik baru, Distrik Xisha dan 
Distrik Nansha di bawah kota Sansha.
 
 
Sent from Mail for Windows 10
 
From: ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
Sent: Saturday, 23 May 2020 15:56
To: GELORA45@yahoogroups.com; Tatiana Lukman
Subject: Re: [GELORA45] Lantang Kritik Rezim Jokowi hingga Dipolisikan 
Luhut,Ini Rekam JejakSaid Didu
 
  
Ini nenek Tatiana yang berani-beraninya menepuk diri ML-Maois sejati, ternyata 
TIDAK BELAJAR dengan baik! Tetap hidup dalam mimpi yang lepas dari kehidupan 
nyata ! Dimana setiap saat kalau berani mengaku sebagai pejuang harus 
pandai-pandai menetapkan musuh-pokok! Dan kesitulah tinju dipusatkan, ...
Sekalipun sudah genap lewat 50 tahun, 20 Mei 1970 yl. Metua Mao mengeluarkan 
pernyataan yang terkenal "SELURUH RAKYAT SEDUNIA BERSATU, melawan imperialisme 
Amerika dan cecunguknya!", saat itu, kita semua tahu ada 2 Superpower, Amerika 
dan Sovyet! Kenapa Ketua Mao memilih dan menentukan imperialisme AS musuh utama 
yang harus digempur dahulu! Sedang Sovyet, jangankan diserempet oleh ketua Mao, 
... disebut pun tidak, ...!
Lalu, apakah se

RE: [GELORA45] Lantang Kritik Rezim Jokowi hingga Dipolisikan Luhut,Ini Rekam JejakSaid Didu [1 Attachment]

2020-05-25 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Wow, wow, sekarang si antek remo pakai terus Ketua Mao untuk 
argumentasinya. Nggak ketulungan oportunisnya! Dan betul-betul nggak punya 
malu!!! Sudah bilang Mao salah, kok sekarang menggunakan kebijakan Mao tahun 
60-70-an!! Itu namanya BONCENG NAMA BAIK DAN AJARAN MAO YANG SUDAH DIKHIANATI 
OLEH DENG SERTA KONCO-KONCONYA!!!

Sent from Mail for Windows 10

From: ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
Sent: Monday, 25 May 2020 04:06
To: GELORA45@yahoogroups.com; Tatiana Lukman
Subject: Re: [GELORA45] Lantang Kritik Rezim Jokowi hingga Dipolisikan 
Luhut,Ini Rekam JejakSaid Didu

  
Kalau saja dalam praktek, kenyataan yang terlihat SASARAN yang digempur lebih 
sering, lebih garang, ... dengan segala KEBENCIANnya pada Tiongkok/PKT, BUKAN 
imperialisme AS, bukankah itu menunjukkan TINJU nya terpuswat pada RRT/PKT dan 
BUKAN AS lagi!!! Itulah KENYATAAN yang terjadi, ... bukan didunia mimpi!
Oleh karena itu, BELAJARLAH baik-baik bagaimana Ketua Mao bersikap dalam setiap 
tahap dan langkah perjuangan, dan, ... dengan demikian BERHASIL memenangkan 
PERJUANGANNYA!
Bukankah ketua Mao sering mengajukan: "Orang tidak menyerang kitapun tidak 
menyerang. Tapi kita akan membalas setiap serangan mereka!" Artinya jelas, RRT 
akan berjuang sesuai sikap lawan/musuh nya! Ditahun-tahun 60-70-an itu, jelas 
dunia menjadi hangat dengan pertarungan 2 negara Super-power, Sovyet-Amerika. 
Puncak pertengkaran RRT-Sovyet, ditahun 1969 terjadi pertempuran di Pulao 
ZhenBao, saat itu Sovyet sudah mengancam RRT untuk gunakan senjata nuklir! Di 
tantang Ketua Mao, lemparkan nuklir-mu itu, rakyat Tiongkok akan terus berlawan 
sampai mengungsi masuk diwilayah Sovyet, ... Akhirnya Sovyet tidak berani 
meningkatkan pertengkaran dengan melempar bom nuklir nya!
Begitu juga dalam menghadapi blokade sejagad yang dilancarkan AS sejak awal 
tahun 1950 itu! Dilawan dengan usaha keras hubungan dengan negara-negara sedang 
berkembang didunia, dengan lincahnya dimulai dari KAA- Bandung tahun 1955, ... 
dan, dalam usaha membantu perjuangan rakyat VietNam, Laos, Kamboja melawan 
agresi AS, itu ketua Mao keluarkan pernyataan 20 Mei 1970, dengan seruan 
"Rakyat Sedunia Bersatulah Melawan Imperialisme AS!" Dan justru aneh, setelah 
keluarkan pernyataan 20 Mei 1970 itu, tahun berikut malah AS mulai berusaha 
menghubungi RRT dan sebagaimana yang kita lihat awal Januari 1972, presiden 
Nixon terbang ke Beijing bersalaman dengan ketua Mao! Tentu saja, dengan 
perubahan sikap AS demikian bentuk perjuangan RRT-AS juga berubah! Berjuang 
secara DAMAI, ... dan, memberi kesempatan lebih baik bagi RRT memusatkan 
perhatian dalam pembangunan ekonomi nasional! Itulah kemajuan dahsyat dalam 40 
tahun terakhir ini yang membuat AS TERANCAM atas kemajuan RRT itu dan berusaha 
keras mengganjal bahkan menghancur robohkan RRT!
Itulah yang kita lihat 3 tahun terakhir, setelah Trump kontradiksi AS-RRT jadi 
sengit dan tegang, ... Lalu, bagaimana yang menamakan diri PEJUANG rakyat harus 
bersikap??? Satu front dengan imperialisme AS ikutan menggempur RRT, atau satu 
front dengan RRT menggempur imperialisme AS??? Atau menempuh jalan tengah, yang 
dahulu dibilang non-blok itu dan bagaimana menjalankannya lebih baik agar tidak 
terjepit ditengah dan tetap bisa lebih menguntungkan perjuangan rakyat 
negerinya sendiri??? 
Dari sepak terjang nenek yang satu ini, saya berkesan jadi satu front dengan 
imperialisme AS untuk menggempur RRT! Sampai-sampai usaha memperlancar gerak 
investasi besar RRT di Morowali yang MENGUNTUNGKAN rakyat sekitar juga 
digempur, ...! Dengan menuduh 500 TKA Tiongkok menyelundup masuk kerja tanpa 
ijin kerja dan merampas kesempatan kerja buruh Indonesia sendiri!
Saya tidak hendak main duga, biarlah yang berwewenang mengusut dari 500 TKA itu 
ada berapa TKA yang melanggar dan jatuhi sanksi HUKUM sebagaimana adanya saja! 
Kenapa harus percaya begitu saja dengan suara-suara di internet yang belum 
tentu sampai dimana kebenarannya? Bukankah ketentuan Imigrasi RI, yang disampai 
menlu Retno itu jelas menyatakan, dimana pandemi sekarang ini setiap orang yang 
masuk Indonesia, khususnya dari wilayah Tiongkok harus lebih dahulu mendapatkan 
VISA dan bukti keterangan kesehatan bebas Covid-19! Artinya bagi siapa saja 
yang bisa mendapatkan VISA masuk dan keterangan kesehatan itu TETAP BOLEH masuk 
Indonesia! Yang hendak saya katakan, adalah kenyataan selama 70 tahun lebih 
ini, kekayaan bumi alam Nusantara dikuras habis-habisan oleh imperialisme AS! 
Sekarang ada RRT yang katanya berprinsip Kerja bersama, untung bersama dan 
menang bersama itu kenapa tidak hendak dicoba? Kenapa belum-belum sudah apriori 
dan menentang tanpa ada fakta-fakta akurat? 
Kalau saja caranya main hajar dan gempur saja setiap usaha Tiongkok di dunia 
begitu, bukankah itu tidak bedanya dengan menempatkan diri diFront imperialisme 
AS!!! Dan akhirnya MERUGIKAN perjuangan rakyat Indonesia sendiri, ....


Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] 於 2020/5/24 

[GELORA45] China could lose the control of 3 major and extremely important ports

2020-05-25 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Wow,  corona virus terus mempertajam kontradiksi antara imperialisme AS dan 
imperialisme China. Nggak tahu China juga punya pelabuhan di Darwin dan Haifa. 
China bisa kehilangan tiga pelabuhan. Dan kalau betul-betul terjadi, kemunduran 
bagi OBOR.  Kasihan!!

https://youtu.be/Qr6tF0XtaNM

Sent from Mail for Windows 10



[GELORA45] Buku apa itu? [1 Attachment]

2020-05-25 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Wah, lagi baca buku apa, pak, kok kayaknya serem banget!! Mendingan baca buku, 
pak, jangan biarkan orang bakar buku!!! Ha..ha.



Sent from Mail for Windows 10



RE: [GELORA45] Ini Penjara Komunis dengan Hukuman Tersadis [1 Attachment]

2020-05-24 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Jangan lupa penderitaan kelas!!!

Sent from Mail for Windows 10

From: 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]
Sent: Sunday, 24 May 2020 21:36
To: GELORA45@yahoogroups.com; Sahala Silalahi
Subject: [GELORA45] Ini Penjara Komunis dengan Hukuman Tersadis

  


-- 
j.gedearka 

https://travel.detik.com/dtravelers_stories/u-5009188/ini-penjara-komunis-dengan-hukuman-tersadis?tag_from=wp_belt_lifestyle

Minggu, 24 Mei 2020 21:01 WIB

D'TRAVELERS STORIES

Ini Penjara Komunis dengan Hukuman Tersadis

Lena Ellitan
d'travelers
Share 0
Tweet 0
Share 0
1 komentar
Foto 1 dari 5
Pagar kawat berduri Coconut Tree Prison.
Pagar kawat berduri Coconut Tree Prison.

detikTravel Community -

Coconut Tree Prison atau Penjara di Pulau Phu Quoc merupakan penjara komunis. 
Penjara ini terkenal dengan hukumannya yang sadis.

Phu Quoc yang dibangun oleh penjajah Prancis untuk memenjarakan orang-orang 
Vietnam yang dikenal sebagai Penjara Pohon Kelapa.

Pada tahun 1967, Pemerintah Saigon membangun kembali Penjara Pohon Kelapa 
menjadi penjara tahanan komunis Phu Quoc di area seluas 400 hektar.

Phu Quoc juga dikenal sebagai penjara tahanan perang Phu Quoc. Ini adalah 
tempat terbesar untuk menjaga tentara komunis di Selatan dengan lebih dari 
32.000 tahanan.

Terkadang, jumlah ini mencapai 40.000 orang termasuk tahanan politik dalam 
beberapa periode. Di sekeliling setiap area terdapat banyak pagar kawat berduri 
dari 10-15 lapisan dengan sistem pencahayaan yang padat.

Selain aparat penjara, puncak hingga 4 batalion penjaga dilengkapi dengan 
senjata dan alat bergerak yang dipelihara dan dipatroli siang dan malam. Di 
laut, ada kelompok angkatan laut untuk berpatroli di luar.

Pasukan penjaga tahanan begitu ramai sehingga setiap penjaga menahan 2 tahanan. 
Aparat yang represif itu mencapai 4.000 orang termasuk angkatan laut, tentara 
dan angkatan udara.

Dengan peralatan ini, musuh percaya bahwa mereka tidak hanya akan menekan 
tetapi mengalahkan kekuatan eksternal yang berisiko untuk membebaskan tahanan 
di Penjara Phu Quoc.

Penjara Phu Quoc adalah bukti hidup atas kejahatan agresi kolonialisme dan 
imperialisme yang sangat brutal, sementara itu membuktikan semangat gigih dan 
perjuangan gagah berani kaum revolusioner.

Para tahanan perang di penjara Phu Quoc menderita hukuman dan siksaan yang 
sangat kejam. Menempatkan tahanan ke dalam karung dan meletakkannya di oven 
menggunakan tongkat kayu untuk menggigit gigi mereka menggunakan lampu depan 
berkapasitas tinggi untuk menerangi mata yang menyebabkan kebutaan. Kandang 
harimau

Pada saat itu, ribuan tahanan meninggal di penjara karena mereka tidak tahan 
siksaan. Tetapi dengan ketahanan, keberanian dan kecerdasan, para tahanan 
berurusan dengan mereka dalam berbagai bentuk perjuangan dari tingkat rendah ke 
tingkat tinggi, membagi barisan musuh, membuat terowongan untuk melarikan diri, 
dll.

Penjara Phu Quoc diakui sebagai monumen bersejarah di tingkat nasional pada 
tahun 1993. Monumen bersejarah penjara Phu Quoc saat ini tidak luas, terletak 
di area utama bekas penjara dengan galeri pameran dua lantai dan area pameran 
eksternal dengan artefak asli dan hampir di posisi sebelumnya.

Setiap tahun, penjara Phu Quoc menyambut ribuan wisatawan untuk berkunjung. 
Mereka adalah mantan tahanan untuk mengembalikan tempat mereka di mana mereka 
ditangkap sebelumnya.

Mereka adalah pengunjung dari segala usia di seluruh negeri, terutama 
orang-orang muda yang datang untuk mengunjungi Phu Quoc, mereka pasti akan 
mengunjungi monumen ini; dan turis asing. Para wisatawan dan pejalan pulau ini 
biasanya datang ke sini untuk belajar tentang sejarah Phu Quoc dan perjuangan 
tentara revolusioner yang gigih.




RE: [GELORA45] Indonesia persona non grata [2 Attachments]

2020-05-24 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Eh baca dulu yang bener!! Soal yang sedang dibicarakan adalah warga Indonesia 
tidak bisa masuk ke beberapa negara yang dijentrek di daftar yang tertera 
disitu. Termasuk kasus orang yang berobat keluar negeri, akhirnya tidak bias 
masuk ke negeri itu.. Kan itu masalahnya?? Soal WNI dilarang masuk! Nah, dengan 
ironis saya bilang, belajarlah kepada buruh China yang masuk ke Indonesia 
walaupun sudah ada larangan masuk bagi Warga china dan juga larangan pesawat 
china masuk Indonesia!!! Apa anda tidak baca kasus 48 buruh illegal china yang 
juga jadi bahan debat antara saya dengan antek remo???
Bukan memelintir tulisan, tapi menggunakannya untuk memblejeti watak kapitalis 
dan imperialis negara China!!! Bukannya tidak ada bidang lain.  Saya 
mengomentari tulisan yang ada di milis ini... Anda juga mengomentarinya.. 
Sama-sama kita punya hak untuk bikin komentar. Bedanya, komentar anda cenderung 
membela kapitalisme, dan penghisapan, mencemooh sosialisme.. Sebaliknya, saya 
berkomentar untuk membelejeti kejahatan sistim kapitalisme, setengah feudal 
setengah colonial, dan memberi informasi tentang watak yang sebetulnya dari 
rezim china sekarang, yaitu kapitalis dan imperialis.. Jadi memang pandangan 
dunia kita bertolak belakang...

Sent from Mail for Windows 10

From: 'B.H. Jo' b...@yahoo.com [GELORA45]
Sent: Sunday, 24 May 2020 20:18
To: GELORA45@yahoogroups.com; kh djie; GELORA45@yahoogroups.com; Tatiana Lukman
Subject: Re: [GELORA45] Indonesia persona non grata [1 Attachment]

  
Komentar dari Tatiana kesasar alias tidak ada hubungannya dgn topik dari resiko 
penyebaran coronavirus. Apa buruh China yg membawa virus ke Indonesia? Wong, 
kasus coronavirus di China, jauh lebih rendah dari di Indonesia sekarang ini. 
Malahan kasus2 coronavirus baru di China kebanyakan datangnya dari LN sekarang 
ini.

Semua tulisan selalu dipelintir kejurusan buruh, petani, remo, 
kapitalia-imperalis atau tidak ada bidang lain yg didiskusikan. 


On Sunday, May 24, 2020, 11:44:21 AM CST, Tatiana Lukman 
jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]  wrote: 


  
Harus belajar baik-baik kepada buruh China yang tinggi ilmu dan ketrampilannya 
dan bisa masuk Indonesia walaupun sudah ada larangan...he...he..he
 
Sent from Mail for Windows 10
 
From: kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Sent: Sunday, 24 May 2020 00:17
To: Gelora45; B.H. Jo
Subject: Re: [GELORA45] Indonesia persona non grata
 
  
Ya, teman saya tidak bisa balik lagi ke Penang untuk meneruskan behandelingnya.
Coba lewat Konsulat Jendralnya juga tidak dapat. Untungnya dokter di Penang 
dapat
pengganti obatnya ada di Indonesia, hanya harus pakai lebih lama. Susah untuk
orang yang sedang sakit dan mesti dibehandel di luar negeri.
 
Op za 23 mei 2020 om 23:59 schreef 'B.H. Jo' b...@yahoo.com [GELORA45] 
:
  
WAh, WNI tidak bisa ke luar negeri sementara ini?
 
Sent: Saturday, May 23, 2020, 11:25:14 a.m. PDT
Subject: Indonesia persona non grata
 
Copy paste latest neighboring countries not welcoming Indonesian:
 
*KRN RAKYATNYA BANDEL AKHIRNYA INDONESIA DILOCKDOWN DUNIA...HADEEH !*
 
Info Kedubes:
 
1. SINGAPURA
Kedutaan Singapura Jkt,  Warga Negara Indonesia yang akan berkunjung ke 
Singapura, saat ini tidak di perbolehkan sampai batas waktu yang tidak di 
tentukan.
(pengisian form kesehatan dll , saat ini di tangguhkan sampai ada kebijakan 
baru dari pemerintah Singapura). 
 
2.. JEPANG
Kedubes Jepang, Warga Negara Indonesia yang akan berkunjung ke Jepang, saat ini 
tidak di perbolehkan sampai dengan Awal Juni.
(namun larangan ini akan di perpanjang atau tidak, tergantung kebijakan 
pemerintah Jepang)
 
3. KOREA SELATAN
Bagian Korea Visa Application Center (KVAC) Jakarta, menginformasikan Warga 
Negara Indonesia yang akan berkunjung ke Korea, saat ini tidak di perbolehkan 
sampai dengan batas waktu yang tidak di tentukan.
 
4. TAIWAN
Konsulat Taiwan Jakarta, Warga Negara Indonesia yang akan berkunjung ke Taiwan, 
saat ini tidak di perbolehkan sampai batas waktu yang tidak di tentukan
 
5. HONGKONG
Info dari CX, WNI tidak di perbolehkan transit ataupun masuk ke Hongkong sampai 
batas waktu yang tidak di tentukan
 
6. AUSTRALIA & NEW ZEALAND
Info dari Kedubes Australia dan NZ Jkt, saat ini WNI Indonesia belum bisa 
berkunjung ke Australia & NZ sampai batas waktu yang tidak di tentukan.
 
 
 
 




RE: [GELORA45] Indonesia persona non grata [1 Attachment]

2020-05-24 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Harus belajar baik-baik kepada buruh China yang tinggi ilmu dan ketrampilannya 
dan bisa masuk Indonesia walaupun sudah ada larangan...he...he..he

Sent from Mail for Windows 10

From: kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Sent: Sunday, 24 May 2020 00:17
To: Gelora45; B.H. Jo
Subject: Re: [GELORA45] Indonesia persona non grata

  
Ya, teman saya tidak bisa balik lagi ke Penang untuk meneruskan behandelingnya.
Coba lewat Konsulat Jendralnya juga tidak dapat. Untungnya dokter di Penang 
dapat
pengganti obatnya ada di Indonesia, hanya harus pakai lebih lama. Susah untuk
orang yang sedang sakit dan mesti dibehandel di luar negeri.

Op za 23 mei 2020 om 23:59 schreef 'B.H. Jo' b...@yahoo.com [GELORA45] 
:
  
WAh, WNI tidak bisa ke luar negeri sementara ini?

Sent: Saturday, May 23, 2020, 11:25:14 a.m. PDT
Subject: Indonesia persona non grata

Copy paste latest neighboring countries not welcoming Indonesian:

*KRN RAKYATNYA BANDEL AKHIRNYA INDONESIA DILOCKDOWN DUNIA...HADEEH !*

Info Kedubes:

1. SINGAPURA
Kedutaan Singapura Jkt,  Warga Negara Indonesia yang akan berkunjung ke 
Singapura, saat ini tidak di perbolehkan sampai batas waktu yang tidak di 
tentukan.
(pengisian form kesehatan dll , saat ini di tangguhkan sampai ada kebijakan 
baru dari pemerintah Singapura). 

2. JEPANG
Kedubes Jepang, Warga Negara Indonesia yang akan berkunjung ke Jepang, saat ini 
tidak di perbolehkan sampai dengan Awal Juni.
(namun larangan ini akan di perpanjang atau tidak, tergantung kebijakan 
pemerintah Jepang)

3. KOREA SELATAN
Bagian Korea Visa Application Center (KVAC) Jakarta, menginformasikan Warga 
Negara Indonesia yang akan berkunjung ke Korea, saat ini tidak di perbolehkan 
sampai dengan batas waktu yang tidak di tentukan.

4. TAIWAN
Konsulat Taiwan Jakarta, Warga Negara Indonesia yang akan berkunjung ke Taiwan, 
saat ini tidak di perbolehkan sampai batas waktu yang tidak di tentukan

5. HONGKONG
Info dari CX, WNI tidak di perbolehkan transit ataupun masuk ke Hongkong sampai 
batas waktu yang tidak di tentukan

6. AUSTRALIA & NEW ZEALAND
Info dari Kedubes Australia dan NZ Jkt, saat ini WNI Indonesia belum bisa 
berkunjung ke Australia & NZ sampai batas waktu yang tidak di tentukan.







RE: [GELORA45] Lantang Kritik Rezim Jokowi hingga Dipolisikan Luhut,Ini Rekam JejakSaid Didu [1 Attachment]

2020-05-24 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Saya tidak PERNAH bilang MUSUH POKOK rakyat dunia sekarang adalah imperialiasme 
 China!! Coba tunjukkan kata-kata saya yang bilang begitu!!! Yang saya 
tunjukkan dan buktikan adalah sifat negara China sekarang yang sudah menjadi 
IMPERIALIS!!! Saya tidak pernah membicarakan soal  kemana tinju harus 
dipusatkan!! Yang saya bicarakan dan belejeti selalu adalah watak negara China 
sekarang!! Sudah oportunis, masih mau memutar balik omongan orang!!! Musuh 
pokok rakyat satu negeri ditentukan oleh keadaan kongkrit negeri itu sendiri.. 
Nih, baru saya sekarang bicara soal musuh pokok...dulu waktu Indonesia 
menghadapi proyek Malaysia dari Inggris, maka imperialisme Inggrislah yang 
disasar oleh rakyat Indonesia... Tapi ketika rakyat menghadapi masalah Irian 
Barat, imperialisme Belanda lah yang menjadi sasaran rakyat IndonesiaLihat 
nggah tuh matamu, sasaran bias berubah-ubah menurut situasi kongkrit 
Katanya pengikut Lenin dan masuk grup M-L... Sudah lupa ajaran Lenin, Analisa 
kongkrit atas situasi kongkrit!!! Ha...ha... dasar Go

Sent from Mail for Windows 10

From: ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
Sent: Saturday, 23 May 2020 15:56
To: GELORA45@yahoogroups.com; Tatiana Lukman
Subject: Re: [GELORA45] Lantang Kritik Rezim Jokowi hingga Dipolisikan 
Luhut,Ini Rekam JejakSaid Didu

  
Ini nenek Tatiana yang berani-beraninya menepuk diri ML-Maois sejati, ternyata 
TIDAK BELAJAR dengan baik! Tetap hidup dalam mimpi yang lepas dari kehidupan 
nyata ! Dimana setiap saat kalau berani mengaku sebagai pejuang harus 
pandai-pandai menetapkan musuh-pokok! Dan kesitulah tinju dipusatkan, ...
Sekalipun sudah genap lewat 50 tahun, 20 Mei 1970 yl. Metua Mao mengeluarkan 
pernyataan yang terkenal "SELURUH RAKYAT SEDUNIA BERSATU, melawan imperialisme 
Amerika dan cecunguknya!", saat itu, kita semua tahu ada 2 Superpower, Amerika 
dan Sovyet! Kenapa Ketua Mao memilih dan menentukan imperialisme AS musuh utama 
yang harus digempur dahulu! Sedang Sovyet, jangankan diserempet oleh ketua Mao, 
... disebut pun tidak, ...!
Lalu, apakah sekarang ini, percaturan politik dunia sudah berubah dan RRT yang 
oleh Tatiana dituduh sudah menjadi imperialisme itu menjadi musuh pokok RAKYAT 
SEDUNIA? Bukan lagi imperialisme AS??? Kenapa?
Padahal, kenyataan imperialisme AS inilah yang sampai sekarang ini bikin gaduh, 
bikin kacau dimana-mana, tidak henti-hentinya menjatuhkan banyak korban jiwa 
rakyat tak berdosa, ... termasuk rakyat didalam negerinya sendiri. Akibat 
kedodoran mengatasi wabah Covid-19 yang merebak sudah lebih 90 ribu warga AS 
meninggal! Laluberusaha keras melempar tanggungjawab dan kesalahan pada RRT, 
... mendesak sekutu-sekutu nya ikutan menyerang dan menyalahkan Tiongkok! 
Menghadapi situasi politik dunia demikian, bagaimana mungkin yang menamakan 
diri pejuang rakyat justru ikutan imperialisme AS menghujat dan menghajar 
habis-habisan RRT yang justru selalu dan dimana saja mengutamakan kepentingan 
dan keselamatan rakyat! Perhatikan saja saat menghadapi Covid-19 kali ini, 
didunia ini hanya RRT yang berani korbankan ekonomi untuk mengutamakan 
keselamatan jiwa rakyatnya! Dengan drastis menutup kota Wuhan, menghentikan 
kerja dan mengharuskan setiap warga berdiam dirumah, tapi dalam waktu 70 hari 
berhasil mengendalikan dan menghentikan penyebaran wabah Covid-19 lebih lanjut, 
dengan korban jiwa 4634 orang.
Patut juga dicatat dan diketahui, sikap TEGAS PKT dalam menjalankan Perang 
RAKYAT Melawan Covid-19, disamping menunjukkan kecanggihan dan kerapian PKT 
mengorganisasi massa, tapi juga dalam SIKAP terhadap kader dan anggota nya: 
Antara lain yang terbaca oleh saya: 
ada seorang pejabat-tinggi pensiunan kota Wuhan, positif terjangkit Covid-19 
dianggap TIDAK disiplin menuruti perintah keharusan diisolasi masuk RS! Karena 
merasa sesuai tingkat kekaderannya, berhak mendapatkan fasilitas kamar seorang 
diri di RS! Tapi, dalam situasi darurat, bukan saja ranjang di RS TIDAK CUKUP, 
banyak pasien yang ditidurkan dilantai saja! Tanpa ranjang! Lalu pejabat 
pensiunan ini keluar RS dan pulang bersembunyi dirumah dengan tuntutan 
obat-obat yang diperlukan bisa dibawa pulang, … Pejabat tsb.. Kemudian kena 
didisiplin masuk RS juga, tapi tetap dianggap MELANGGAR sikap pejabat komunis 
yang harus mendahulukan kepentingan rakyat! Dipinalti dengan turunkan setingkat 
uang pensiun yang bisa didapat!
Ada lagi seorang pejabat kota Wuhan, dicopot hanya karena saat Tahun Baru 
Imlek, tgl. 25 Januari lari pulang kampung menghadiri pesta Ulang Tahun 
ayahnya, padahal tgl. 23 Kota Wuhan sudah di TUTUP, setiap warga tidak boleh 
keluar! 
Lalu, ada seorang pejabat Palang-Merah Wuhan juga kena dicopot, hanya karena 
kelalaian dan keterlambatan meneruskan sumbangan perlengkapan medis yang sudah 
diterima ke RS yang membutuhkan!


Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] 於 2020/5/19 下午 09:49 寫道:
  
Ini katak dalam tempurung yang sedang ngoceh, ya?? Tidak tahu sepak terjang 
China sendiri sudah lama menempe

RE: [GELORA45] Lantang Kritik Rezim Jokowi hingga Dipolisikan Luhut,Ini Rekam JejakSaid Didu [1 Attachment]

2020-05-24 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
ak berdosa, ... termasuk rakyat didalam negerinya sendiri. Akibat 
kedodoran mengatasi wabah Covid-19 yang merebak sudah lebih 90 ribu warga AS 
meninggal! Laluberusaha keras melempar tanggungjawab dan kesalahan pada RRT, 
... mendesak sekutu-sekutu nya ikutan menyerang dan menyalahkan Tiongkok! 
Menghadapi situasi politik dunia demikian, bagaimana mungkin yang menamakan 
diri pejuang rakyat justru ikutan imperialisme AS menghujat dan menghajar 
habis-habisan RRT yang justru selalu dan dimana saja mengutamakan kepentingan 
dan keselamatan rakyat! Perhatikan saja saat menghadapi Covid-19 kali ini, 
didunia ini hanya RRT yang berani korbankan ekonomi untuk mengutamakan 
keselamatan jiwa rakyatnya! Dengan drastis menutup kota Wuhan, menghentikan 
kerja dan mengharuskan setiap warga berdiam dirumah, tapi dalam waktu 70 hari 
berhasil mengendalikan dan menghentikan penyebaran wabah Covid-19 lebih lanjut, 
dengan korban jiwa 4634 orang.
Patut juga dicatat dan diketahui, sikap TEGAS PKT dalam menjalankan Perang 
RAKYAT Melawan Covid-19, disamping menunjukkan kecanggihan dan kerapian PKT 
mengorganisasi massa, tapi juga dalam SIKAP terhadap kader dan anggota nya: 
Antara lain yang terbaca oleh saya: 
ada seorang pejabat-tinggi pensiunan kota Wuhan, positif terjangkit Covid-19 
dianggap TIDAK disiplin menuruti perintah keharusan diisolasi masuk RS! Karena 
merasa sesuai tingkat kekaderannya, berhak mendapatkan fasilitas kamar seorang 
diri di RS! Tapi, dalam situasi darurat, bukan saja ranjang di RS TIDAK CUKUP, 
banyak pasien yang ditidurkan dilantai saja! Tanpa ranjang! Lalu pejabat 
pensiunan ini keluar RS dan pulang bersembunyi dirumah dengan tuntutan 
obat-obat yang diperlukan bisa dibawa pulang, … Pejabat tsb.. Kemudian kena 
didisiplin masuk RS juga, tapi tetap dianggap MELANGGAR sikap pejabat komunis 
yang harus mendahulukan kepentingan rakyat! Dipinalti dengan turunkan setingkat 
uang pensiun yang bisa didapat!
Ada lagi seorang pejabat kota Wuhan, dicopot hanya karena saat Tahun Baru 
Imlek, tgl. 25 Januari lari pulang kampung menghadiri pesta Ulang Tahun 
ayahnya, padahal tgl. 23 Kota Wuhan sudah di TUTUP, setiap warga tidak boleh 
keluar! 
Lalu, ada seorang pejabat Palang-Merah Wuhan juga kena dicopot, hanya karena 
kelalaian dan keterlambatan meneruskan sumbangan perlengkapan medis yang sudah 
diterima ke RS yang membutuhkan!


Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] 於 2020/5/19 下午 09:49 寫道:
  
Ini katak dalam tempurung yang sedang ngoceh, ya?? Tidak tahu sepak terjang 
China sendiri sudah lama menempelkan watak imperialisnya...saking piciknya dan 
penyembahan membutanya kepada China kapitalis, tidak tahu membedakan antara 
sosialisme dengan sosialimperialisme!!!Sudah tentu, dia tidak mau membaca 
wawancara prof. Jose Maria Sison di mana kita temukan kalimat ini : The 
Philippines has become far worse off than ever before after four years of 
misrule by Duterte. This has been characterized by treason and puppetry to both 
US and Chinese imperialism, mass murder and other gross human rights 
violations, systematic plunder, increased unemployment and mass poverty, 
aggravation of the drug problem under the Duterte drug empire, unabashed moral 
depravity and the accelerated deterioration of social and economic conditions.
Dan dibawah ini judul tulisan A. Thayer
Takeover Trap: Why Imperialist China Is Invading Africa
China is in Africa not to advance Maoism, but to control its resources, people, 
and potential.
 
 
Sent from Mail for Windows 10
 
From: ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
Sent: Tuesday, 19 May 2020 14:12
To: Tatiana Lukman; GELORA_In
Subject: Re: [GELORA45] Lantang Kritik Rezim Jokowi hingga Dipolisikan 
Luhut,Ini Rekam JejakSaid Didu
 
  
Hehehee, ... nenek yang satu ini jadi sudah MENGAKUI Tiongkok menjadi 
inperialisme nomor satu! Yang menggantikan imperialisme Amerika MUSUH Nomor 
wahid nya didunia!!! Jadi, boleh saja bersekutu dengan siapa saja, termasuk 
imperialisme AS untuk GEMPUR RRT, ... PANTAS lah selama ini yang dijadikan 
dasar pegangan suara yang keluar dari corong imperialisme AS, Falungong! 
Dan, ... Said Didu dengan mudahnya dikategorikan pembela rakyat, yang berani 
dan jujur memikirkan kepentingan negeri, ... Siapa tahu kalau dibalik suarea 
manisnya itu hanyalah kepentingan modal imperialisme AS???!!! Bukankah kemarin 
ini ada pemberitaan video bagaimana kondisi masyarakat sekitar merasa 
DIUNTUNGKAN dengan kehadiran perusahaan Tiongkok di Morowali! Juga ada 
pembantahan HOAX dari aktivis Makasar yang secara khusus datang ke Morowali, ...
Aktivis Makassar Bongkar Kebenaran Dibalik Hoaks TKA China di Marowali

https://seword..com/umum/viral-aktivis-makassar-bongkar-kebenaran-dibalik-aRjJZFnTiE
 
 
Tatiana Lukman 於 2020/5/19 下午 06:57 寫道:
Kalau betul apa yang diceritakan Kompas  tentang Said Didu ini, ketemulah kita 
dengan seroang pejabat yang berani, jujur dan masih memikirkan kepentingan 
negeri. Ya logislah, kalau dia jadi berhadapan dengan komprador china 
kapitalis-

RE: [GELORA45] Lantang Kritik Rezim Jokowi hingga DipolisikanLuhut,Ini Rekam JejakSaid Didu [1 Attachment]

2020-05-24 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Jawab dulu kesaksian Sidik Kertapati yang membongkar pengkhianatan kaum remo 
China dengan mengusir orang-roang PKI demi pemulihan hubungan diplomatic dengan 
pembunuh Suharto???!!!

Sent from Mail for Windows 10

From: ChanCT
Sent: Saturday, 23 May 2020 15:56
To: GELORA45@yahoogroups.com; Tatiana Lukman
Subject: Re: [GELORA45] Lantang Kritik Rezim Jokowi hingga DipolisikanLuhut,Ini 
Rekam JejakSaid Didu [1 Attachment]

Ini nenek Tatiana yang berani-beraninya menepuk diri ML-Maois sejati, ternyata 
TIDAK BELAJAR dengan baik! Tetap hidup dalam mimpi yang lepas dari kehidupan 
nyata ! Dimana setiap saat kalau berani mengaku sebagai pejuang harus 
pandai-pandai menetapkan musuh-pokok! Dan kesitulah tinju dipusatkan, ...
Sekalipun sudah genap lewat 50 tahun, 20 Mei 1970 yl. Metua Mao mengeluarkan 
pernyataan yang terkenal "SELURUH RAKYAT SEDUNIA BERSATU, melawan imperialisme 
Amerika dan cecunguknya!", saat itu, kita semua tahu ada 2 Superpower, Amerika 
dan Sovyet! Kenapa Ketua Mao memilih dan menentukan imperialisme AS musuh utama 
yang harus digempur dahulu! Sedang Sovyet, jangankan diserempet oleh ketua Mao, 
... disebut pun tidak, ...!
Lalu, apakah sekarang ini, percaturan politik dunia sudah berubah dan RRT yang 
oleh Tatiana dituduh sudah menjadi imperialisme itu menjadi musuh pokok RAKYAT 
SEDUNIA? Bukan lagi imperialisme AS??? Kenapa?
Padahal, kenyataan imperialisme AS inilah yang sampai sekarang ini bikin gaduh, 
bikin kacau dimana-mana, tidak henti-hentinya menjatuhkan banyak korban jiwa 
rakyat tak berdosa, ... termasuk rakyat didalam negerinya sendiri. Akibat 
kedodoran mengatasi wabah Covid-19 yang merebak sudah lebih 90 ribu warga AS 
meninggal! Laluberusaha keras melempar tanggungjawab dan kesalahan pada RRT, 
... mendesak sekutu-sekutu nya ikutan menyerang dan menyalahkan Tiongkok! 
Menghadapi situasi politik dunia demikian, bagaimana mungkin yang menamakan 
diri pejuang rakyat justru ikutan imperialisme AS menghujat dan menghajar 
habis-habisan RRT yang justru selalu dan dimana saja mengutamakan kepentingan 
dan keselamatan rakyat! Perhatikan saja saat menghadapi Covid-19 kali ini, 
didunia ini hanya RRT yang berani korbankan ekonomi untuk mengutamakan 
keselamatan jiwa rakyatnya! Dengan drastis menutup kota Wuhan, menghentikan 
kerja dan mengharuskan setiap warga berdiam dirumah, tapi dalam waktu 70 hari 
berhasil mengendalikan dan menghentikan penyebaran wabah Covid-19 lebih lanjut, 
dengan korban jiwa 4634 orang.
Patut juga dicatat dan diketahui, sikap TEGAS PKT dalam menjalankan Perang 
RAKYAT Melawan Covid-19, disamping menunjukkan kecanggihan dan kerapian PKT 
mengorganisasi massa, tapi juga dalam SIKAP terhadap kader dan anggota nya: 
Antara lain yang terbaca oleh saya: 
ada seorang pejabat-tinggi pensiunan kota Wuhan, positif terjangkit Covid-19 
dianggap TIDAK disiplin menuruti perintah keharusan diisolasi masuk RS! Karena 
merasa sesuai tingkat kekaderannya, berhak mendapatkan fasilitas kamar seorang 
diri di RS! Tapi, dalam situasi darurat, bukan saja ranjang di RS TIDAK CUKUP, 
banyak pasien yang ditidurkan dilantai saja! Tanpa ranjang! Lalu pejabat 
pensiunan ini keluar RS dan pulang bersembunyi dirumah dengan tuntutan 
obat-obat yang diperlukan bisa dibawa pulang, … Pejabat tsb.. Kemudian kena 
didisiplin masuk RS juga, tapi tetap dianggap MELANGGAR sikap pejabat komunis 
yang harus mendahulukan kepentingan rakyat! Dipinalti dengan turunkan setingkat 
uang pensiun yang bisa didapat!
Ada lagi seorang pejabat kota Wuhan, dicopot hanya karena saat Tahun Baru 
Imlek, tgl. 25 Januari lari pulang kampung menghadiri pesta Ulang Tahun 
ayahnya, padahal tgl. 23 Kota Wuhan sudah di TUTUP, setiap warga tidak boleh 
keluar! 
Lalu, ada seorang pejabat Palang-Merah Wuhan juga kena dicopot, hanya karena 
kelalaian dan keterlambatan meneruskan sumbangan perlengkapan medis yang sudah 
diterima ke RS yang membutuhkan!


Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] 於 2020/5/19 下午 09:49 寫道:
  
Ini katak dalam tempurung yang sedang ngoceh, ya?? Tidak tahu sepak terjang 
China sendiri sudah lama menempelkan watak imperialisnya...saking piciknya dan 
penyembahan membutanya kepada China kapitalis, tidak tahu membedakan antara 
sosialisme dengan sosialimperialisme!!!Sudah tentu, dia tidak mau membaca 
wawancara prof. Jose Maria Sison di mana kita temukan kalimat ini : The 
Philippines has become far worse off than ever before after four years of 
misrule by Duterte. This has been characterized by treason and puppetry to both 
US and Chinese imperialism, mass murder and other gross human rights 
violations, systematic plunder, increased unemployment and mass poverty, 
aggravation of the drug problem under the Duterte drug empire, unabashed moral 
depravity and the accelerated deterioration of social and economic conditions.
Dan dibawah ini judul tulisan A. Thayer
Takeover Trap: Why Imperialist China Is Invading Africa
China is in Africa not to advance Maoism, but to control its resourc

[GELORA45] Is Indonesia’s COVID-19 response too little, too late?

2020-05-24 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Is Indonesia’s COVID-19 response too little, too late?
Fri, May 22, 2020   /   12:00 pm

https://www.thejakartapost.com/multimedia/2020/05/22/is-indonesia-s-covid-19-response-too-little-too-late.html



Sent from Mail for Windows 10



[GELORA45] RUMAH 100 TAHUN SUDAH

2020-05-24 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]

RUMAH 100 TAHUN SUDAH
Aku temukan kembali rumahku rumahmu rumah kalian
Terlukis di buku lusuh berdebu berdiri kokoh sentosa
Tak kurang suatu apa ini tiang-tiang penyangga
Cuma cat dinding di sana-sini mengelupas tak ada lagi warna
Kosong tapi tak apa telah dirampok habis-habisan 
Wahai! Rumah sentosa tempat berpikir tempat berencana
Tempat berteduh bagi yang miskin dan menderita
Seratus tahun sudah rumah idaman menempuh mengayuh usia
Apakah ini rumah sentosa masihkah muda ataukah sudah tua 
Rumah dari generasi ke generasi yang pernah dan yang pernah nyaris musna
Aku rindu seperti kamu seperti kalian rumah ini bersih kembali
Rumah yang ramah bagi buruh bagi tani bagi yang suka ilmu dan seni
Rumah bagi yang kawan-kawan yang baru tempuh dari pulau pembuangan yang jauh
Rumah dari kawan-kawan yang tersisa dari aniaya dan terbunuh
Rumah tempat bergegas kembali membaca lembar-lembar ABC Revolusi
Seratus tahun sudah rumah ini sentosanya sentosanya
Biar sudah sekian ratus kali dibakar kaum kontrarevolusi
23 Mei, 2020

duapuluh tiga mei
di usia beliaku 
sudah kukepal jari-jari tangan kiri
kuangkat sebahu
mengucap janji, didepan panji-panji 
dan hari ini, 
duapuluh tiga mei duaribu duapuluh
genaplah usianya seratus bilangan tahun
yang tegak 
yang teguh melangkah membenah hati 
menyemai benih
saling bertatapan 
menyapa
apa kabarmu, kawan
salam buat keluarga
selamat ulang tahun kawan
medan , 22 mei 2020

Sent from Mail for Windows 10



RE: [GELORA45] Haris Azhar: Rezim Era Jokowi Sering Abaikan Hukum,Terutama Putusan MA [1 Attachment]

2020-05-22 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Antek remo ini barangkali tidak pernah baca bukunya Lenin: Negara dan Revolusi. 
Kalau tidak mencampakkan ajaran Lenin tentang Negara, kenapa kok bisa omong 
tentang Kediktaturan Rakyat atau kediktaturan proletariat, padahal rakyatnya 
dijadikan sapi perahan dengan tidak ada hak-hak demokratis seperti yang 
dimilikinya sebelum berkuasanya rezim kapitalis Deng Xiaoping??? Buat Lenin, 
negara itu BERWATAK KELAS!! Tidak bias ada dua kelas yang kepentingan 
ekmonominya bertolak belakang Bersama-sama menguasai SATU NEGARA!!! KELAS BURUH 
DAN KELAS BORJUAIS TIDAK BISA BERBAGI KEKUASAAN NEGARA... AJARAN lENIN YANG 
BEGITU GAMPANG SAJA MASIH MAU DIKACAUKAN OLEH SI ANTEK REMO!!!Tanpa mau 
memperdulikan argumentasi dan bantahan orang lain, ngotot menjajakan pepesan 
kosong keberhasilan Tkk  “sosialis”(“sosialisme”  yang dinyatakan oleh 
kapitalis besar Taiwan yang sdh jadi WN China HANYA sebagai “slogan”!!!) 
melawan Covid -19!!! Kalau mau bicara keberhasilan, bicAralah tentang 
Vietnam...Kok Tiongkok dengan ribuan yang mati disebut BERHASIL!!!

Sent from Mail for Windows 10

From: ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
Sent: Wednesday, 20 May 2020 03:11
To: GELORA45@yahoogroups.com; Tatiana Lukman; yahoogroups
Subject: Re: [GELORA45] Haris Azhar: Rezim Era Jokowi Sering Abaikan 
Hukum,Terutama Putusan MA

  
Siapa bilang ajaran Lenin "NEGARA dan Revolusi" dianggap usang dan dicampakkan 
di Tiongkok??? Bukankah justru sebaliknya RRT telah membuktikan dengan sangat 
gemilang, menjadi satu-satunya NEGARA didunia ini yang membuktikan KEBERHASILAN 
sistem Negara sosialisme dalam melancarkan Perang Melawan wabah Covid-19 ini!!! 
Dengan TETAP pertahankan Diktatur Proletariat, kekuasaan tunggal PKT 
mengendalikan pemerintah, mengeluarkan kebijakan mengutamakan KESELAMATAN JIWA 
rakyat banyak sekalipun harus menderita kerugian ekonomi! Dalam waktu 70 hari, 
bisa dikatakan berhasil mengatasi dan mengendalikan penyebaran wabah Covid-19, 
menghentikan penyebaran virus lebih luas dan menekan jumlah kematian dan 
mempercepat memulai BEKERJA kembali! Sedang banyak negara maju didunia termasuk 
gembong imperialisme AS yang selalu membanggakan keunggulan teknologi 
kedokterannya, justru jadi kedodoran bahkan AS menjadi negara No.1 didunia 
dalam jumlah pasien Covid-19 dan jumlah kematian, ... Lalu, Trump berusaha 
keras melemparkan tanggungjawab dan kesalahan pada RRT!

Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] 於 2020/5/20 上午 12:24 寫道:
  
Inilah kenyataan kongkrit yang membenarkan dan menunjukkan tetap berlakunya 
ajaran LENIN  tentang NEGARA sebagai alat penindas ditangan kelas penguasa. 
Undang-undang dan hukum diciptakan para penguasa Negara ujntuk melegitimasi 
tindakan penindasan. Kalau di negeri-negeri yang beradab, hukum masih dihormati 
oleh para penguasa yang menciptakannya. Di neo-Majapahit yang tak beradab ini, 
bahkan undang-undang yang diciptakannyapun masih bias dia langar sendiri. 
Leninisme yang sudah dianggap usang oleh antek remo dan kacung China kapitalis, 
toh terus menunjukkan validitasnya. Saya sih smasekali tidak heran atau 
terkejut melihat tingkah laku sang Raja serta para begundalnya...yang bolak 
balik ngentutin hukumnya sendiri
 
 
Haris Azhar: Rezim Era Jokowi Sering Abaikan Hukum, Terutama Putusan MA 
Kompas.com - 15/05/2020, 14:37 WIB
 
 
JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Lokataru Foundation Haris Azhar 
menyebutkan bahwa bukan hanya sekali pemerintah abai terhadap hukum, khususnya 
pada putusan Mahkamah Agung (MA). 
 
Paling baru, pemerintahan Presiden Joko Widodo dinilai Haris Azhar menentang 
putusan MA dengan kembali menaikkan iuran BPJS Kesehatan.
 
"Memang rezim Jokowi ini sering mengabaikan hukum, atau lebih khususnya lagi 
putusan-putusan MA beberapa kali mereka abaikan," kata Haris kepada 
Kompas..com, Jumat (15/5/2020). 
 
Haris menilai, dengan kembali menaikkan iuran BPJS Kesehatan, pemerintah telah 
mempermainkan rakyatnya sendiri. 
 
Pasalnya, baru pada akhir Februari lalu MA memutuskan untuk membatalkan Perpres 
Nomor 75 Tahun 2019 yang mengatur tentang kenaikkan iuran BPJS Kesehatan.
 
Namun, dua bulan berselang, muncul Perpres Nomor 64 Tahun 2020 yang menetapkan 
iuran BPJS Kesehatan kembali naik. 
 
Dibandingkan dengan besaran kenaikkan sebelumnya, selisih kenaikan iuran saat 
ini hanya berkisar Rp 10.000 untuk setiap kelas. Dengan kata lain, kenaikkan 
iuran hampir mencapai 100 persen. 
 
"Jadi kesannya warga kayak di-bargain dengan (iuran naik) dua bulan lagi kok 
bulan Juli, (nominal kenaikkan iuran) diturunin Rp 10.000 kok. Menurut saya itu 
nggak menunjukkan kualitas sebagai pemerintah," ujar Haris.
 
Putusan MA lainnya yang juga tak dijalankan oleh pemerintah misalnya kasus 
kebakaran hutan di Kalimantan. Ada juga putusan MA terkait kasus pendirian 
pabrik semen di pegunungan Kendeng, Rembang. 
 
"Enggak cuma soal BPJS, kasus asap (di Kalimantan) juga begitu, kasus semen 
(petani) Kendeng juga begitu," kata Haris. 
 

[GELORA45] Mbulet [2 Attachments]

2020-05-22 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]

1. Malaysia, Italia, dan Jerman hampir menang melawan covid-19;
2. Thaliand, Korea Selatan, dan Hongkong sudah menang melawan covid-19;
3. Amerika dan Singapura masih kritis! Sedang berjuang tapi belum menang 
melawan covid-19;
4. Indonesia. Ini paling mengejutkan. Nggak berjuang, hampir kalah total tapi 
merasa sudah menang. Nama lainnya mbulet! 



Sent from Mail for Windows 10



[GELORA45] Ha...ha.. [1 Attachment]

2020-05-22 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]


Sent from Mail for Windows 10



RE: [GELORA45] Fakta 109 Tenaga Medis di RSUD Ogan Ilir Dipecat,Berasal dari Aksi Mogok Kerja [1 Attachment]

2020-05-22 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Sebelum cari-cari sebab external, pakai sedikit logika dan 
keberpihakan...Keluhan kurangnya perlengkapan perlindungan kerja para pekerja 
kesehatan juga terjadi di negeri-negeri Eropa maju, seperti Prancis, Spanyol, 
Italia... Bahkan di Belanda, sebelum corona virus, sudah terjadi beberapa kali 
protes dari para pekerja kesehatan..Kayaknya tidak bisa membayangkan betapa 
rentannya para pekerja kesehtan dan kecilnya upah mereka di negeri seperti 
Indonesia Berapa sudah dokter yang mati di Indonesia karena corona 
virus???Bolak-bolak ya masalah keberpihakan 

Sent from Mail for Windows 10

From: kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Sent: Friday, 22 May 2020 10:05
To: Gelora45; A Awind
Subject: Re: [GELORA45] Fakta 109 Tenaga Medis di RSUD Ogan Ilir 
Dipecat,Berasal dari Aksi Mogok Kerja

  
Ada yang ngogok2, sampai mogok?

Op vr 22 mei 2020 om 09:58 schreef A Awind estiaw...@gmail.com [GELORA45] 
:
  
whatsapp://send?text=Fakta 109 Tenaga Medis di RSUD Ogan Ilir Dipecat, Berawal 
dari Aksi Mogok Kerja 
https://regional.kompas.com/read/2020/05/22/0521/fakta-109-tenaga-medis-di-rsud-ogan-ilir-dipecat-berawal-dari-aksi-mogok?utm_source=Whatsapp_medium=Refferal_campaign=Sticky_Mobile
 




[GELORA45] 0:33 / 4:36 China ranks 'good' and 'bad' citizens with 'social credit' system

2020-05-20 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Warga model adalah warga yang 100 persen mendukung rezim kapitalis China. 
Sebaliknya, warga “buruk”kalaa kamu mengkritik kebiajakan negara, masuk dalam 
daftar hitam... Aduh, ngeri betul tinggal di China kapitalis/imperialis.. 
Mereka tidak ketinggalan dalam mematai-matai WNnya seperti kekuasaan imperialis 
AS. 
0:33 / 4:36
China ranks 'good' and 'bad' citizens with 'social credit' system


https://youtu.be/NXyzpMDtpSEFrance 24

https://youtu.be/LSb7uLB7foYAljazeera

Sent from Mail for Windows 10



RE: [GELORA45] KorupsiTambang [1 Attachment]

2020-05-19 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Kasihan orang yang berilusi dan mengharapkan politik pertambangan sebuah 
pemerintahan anti-rakyat dan pro-imperialis bias dibangun diatas keadilan.. Lha 
wong orang yang pernah jadi komunis saja bias berbalik menjadi  orang 
reaksioner, pemuja penghisapan dan penindasan!!!

Sent from Mail for Windows 10

From: Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
Sent: Saturday, 16 May 2020 18:39
Subject: [GELORA45] KorupsiTambang

  
Apakah bagi-bagi rejeki antara sesama elit penguasa rezim neo-Mojopahit 
dinamakan korupsi? Kalau bagi-bagi rejeki mumpung berkuasa dibilang korupsi, 
maka rezim neo-Mojopahit adalah koruptor. Jadi kalau begitu mereka pakai UUD45 
dan Pencaksilat yang dikuduskan adalah alat penipuan kepada rakyat. Jadi salah 
siapa, kaum elit ataukah rakyat yang mau dibodohkan?

https://mediaindonesia.com/podiums/detail_podiums/1827-korupsi-tambang  

Kamis 14 Mei 2020, 05:30 WIB
Korupsi Tambang
Gaudensius Suhardi, Dewan Redaksi Media Group | Editorial

MI/Ebet
Gaudensius Suhardi, Dewan Redaksi Media Group
Gaudensius Suhardi, Dewan Redaksi Media Group.
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) sempat kesal bukan main. Kesal karena 
menemukan fakta izin pertambangan lebih luas dari daratan yang ada di 
Kalimantan Timur. Fakta yang sama juga ditemukan di Sulawesi Tenggara.
Izin pertambangan memang sumber masalah. Disebut sumber masalah karena izin 
tidak pernah mempertimbangkan politik pertambangan yang mestinya dibangun di 
atas fondasi keadilan antargenerasi.
Dalam perspektif keadilan antargenerasi itulah patut ditelaah pengesahan RUU 
Revisi Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu 
Bara (Minerba), yang disahkan dalam Rapat Paripurna DPR pada Selasa (12/5).
Harus jujur diakui bahwa pertambangan tidak ramah anak, pemilik masa depan. 
Lubang tambang dibiarkan menganga oleh perusahaan meski secara hukum mereka 
wajib mereklamasi bekas galian setelah eksplorasi. Setidaknya 36 orang, yang 
sebagian besar anak di bawah umur, meregang nyawa di lubang tambang di sejumlah 
wilayah Kalimantan Timur sejak 2011.
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menggugat keberadaan tambang. Ia prihatin 
karena sebagian besar penduduk miskin di negeri ini berada di daerah dengan 
sumber daya alam (SDA) yang melimpah, seperti Sumatra, Kalimantan, dan Papua.
Dengan demikian, asumsi bahwa tambang menyejahterakan penduduk lokal ialah 
ilusi. Akan tetapi, menyamaratakan semua tambang juga bukan sikap bijak. Masih 
ada tambang yang baik. 
rakyat secara berkelanjutan.
Kata kuncinya ialah berkelanjutan yang di dalamnya mengandung makna keadilan 
antargenerasi. Karena itu, daerah terlebih dahulu menyusun tata ruang, bukan 
tata uang, yang diawali dengan studi ilmiah. Sering terjadi, tata ruang di 
daerah dibuat fl eksibel sehingga terbuka celah korupsi perizinan.
Fakta itu terungkap dalam Naskah Akademik RUU Minerba yang diterbitkan DPR 
(2018). Disebutkan, beberapa kasus karut-marutnya pengelolaan perizinan, 
pengawasan, dan kerusakan lingkungan, serta konfl ik masyarakat di sekitar 
dengan pemegang izin tambang di daerah merefl eksikan sisi negatif pengelolaan 
SDA dalam era otonomi.
Lumrah terjadi, kepala daerah malah menjadikan dirinya sebagai perwakilan 
perusahaan saat bernegosiasi dengan masyarakat pemilik lahan. Bahkan, dalam 
beberapa kasus, kepala daerah ikut-ikutan mengintimidasi pemilik lahan.






[GELORA45] CHINESE RESTAURANT SAGA: Africans are not welcomed here beyond 5pm

2020-05-19 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Sekarang rasisme orang China kapitalis di Kenya

CHINESE RESTAURANT SAGA: Africans are not welcomed here beyond 5pm

https://youtu.be/ueRzldJLROE

Sent from Mail for Windows 10



[GELORA45] Kenyan Lawmakers angered by Chinese who work in Kenya as Watchmen

2020-05-19 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Bagaimana di Indonesia Berapa utang Indonesia ???

Kenyan Lawmakers angered by Chinese who work in Kenya as Watchmen | Sunday 
Edition

https://youtu.be/KEoRoNUlKRI

Sent from Mail for Windows 10



[GELORA45] 'Ivory Queen' sentenced to 15 years in prison as leader of one of Africa's biggest smuggling rings

2020-05-19 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Motivasi: Money, moneyLogika kapitalis
1:49 / 12:41
'Ivory Queen' sentenced to 15 years in prison as leader of one of Africa's 
biggest smuggling rings


https://youtu.be/BHCV3di7rNk

Sent from Mail for Windows 10



[GELORA45] CHINESE RESTAURANT IN LUSAKA ZAMBIA SHUTDOWN FOR UNETHICAL CONDUCT

2020-05-19 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Contoh kesombongan dan rasisme orang china di Zambia, seolah-olah mereka sudah 
berkuasa di negeri itu. Jangan kaget dan heran kalau gesekan seperti ini akan 
meletus dan menimbulkan korban...

CHINESE RESTAURANT IN LUSAKA ZAMBIA SHUTDOWN FOR UNETHICAL CONDUCT


https://youtu.be/SrFkj4iOeJI

Sent from Mail for Windows 10



[GELORA45] Haris Azhar: Rezim Era Jokowi Sering Abaikan Hukum, Terutama Putusan MA

2020-05-19 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Inilah kenyataan kongkrit yang membenarkan dan menunjukkan tetap berlakunya 
ajaran LENIN  tentang NEGARA sebagai alat penindas ditangan kelas penguasa.. 
Undang-undang dan hukum diciptakan para penguasa Negara ujntuk melegitimasi 
tindakan penindasan. Kalau di negeri-negeri yang beradab, hukum masih dihormati 
oleh para penguasa yang menciptakannya. Di neo-Majapahit yang tak beradab ini, 
bahkan undang-undang yang diciptakannyapun masih bias dia langar sendiri. 
Leninisme yang sudah dianggap usang oleh antek remo dan kacung China kapitalis, 
toh terus menunjukkan validitasnya. Saya sih smasekali tidak heran atau 
terkejut melihat tingkah laku sang Raja serta para begundalnyayang bolak 
balik ngentutin hukumnya sendiri


Haris Azhar: Rezim Era Jokowi Sering Abaikan Hukum, Terutama Putusan MA 
Kompas.com - 15/05/2020, 14:37 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Lokataru Foundation Haris Azhar 
menyebutkan bahwa bukan hanya sekali pemerintah abai terhadap hukum, khususnya 
pada putusan Mahkamah Agung (MA). 

Paling baru, pemerintahan Presiden Joko Widodo dinilai Haris Azhar menentang 
putusan MA dengan kembali menaikkan iuran BPJS Kesehatan.

 "Memang rezim Jokowi ini sering mengabaikan hukum, atau lebih khususnya lagi 
putusan-putusan MA beberapa kali mereka abaikan," kata Haris kepada Kompas.com, 
Jumat (15/5/2020). 

Haris menilai, dengan kembali menaikkan iuran BPJS Kesehatan, pemerintah telah 
mempermainkan rakyatnya sendiri. 

Pasalnya, baru pada akhir Februari lalu MA memutuskan untuk membatalkan Perpres 
Nomor 75 Tahun 2019 yang mengatur tentang kenaikkan iuran BPJS Kesehatan.

 Namun, dua bulan berselang, muncul Perpres Nomor 64 Tahun 2020 yang menetapkan 
iuran BPJS Kesehatan kembali naik. 

Dibandingkan dengan besaran kenaikkan sebelumnya, selisih kenaikan iuran saat 
ini hanya berkisar Rp 10.000 untuk setiap kelas. Dengan kata lain, kenaikkan 
iuran hampir mencapai 100 persen. 

"Jadi kesannya warga kayak di-bargain dengan (iuran naik) dua bulan lagi kok 
bulan Juli, (nominal kenaikkan iuran) diturunin Rp 10.000 kok. Menurut saya itu 
nggak menunjukkan kualitas sebagai pemerintah," ujar Haris.

Putusan MA lainnya yang juga tak dijalankan oleh pemerintah misalnya kasus 
kebakaran hutan di Kalimantan. Ada juga putusan MA terkait kasus pendirian 
pabrik semen di pegunungan Kendeng, Rembang. 

"Enggak cuma soal BPJS, kasus asap (di Kalimantan) juga begitu, kasus semen 
(petani) Kendeng juga begitu," kata Haris. 

Pada bulan Juli lalu, MA menolak kasasi Presiden Joko Widodo dan sejumlah 
pejabat lain yang menjadi pihak tergugat dalam kasus kebakaran hutan di 
Kalimantan. Dengan ditolaknya kasasi tersebut, pemerintah diminta mengeluarkan 
peraturan-peraturan untuk menanggulangi dan menghentikan kebakaran hutan di 
Kalimantan. 

Namun, alih-alih menaati perintah MA, pemerintah justru mengajukan peninjauan 
kembali (PK) atas putusan tersebut.. 

Selanjutnya, pada Oktober 2016, melalui sidang peninjauan kembali MA 
memenangkan gugatan petani pegunungan Kendeng dan Yayasan Wahana Lingkungan 
Hidup (Walhi) terhadap PT Semen Indonesia. 

Kemenangan tersebut membuat izin lingkungan yang diterbitkan Gubernur Jawa 
Tengah untuk PT Semen Indonesia harus dibatalkan. 

Menindaklanjuti hal itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengeluarkan 
keputusan baru nomor 660.1/30/2016 tentang izin lingkungan pendirian pabrik 
semen PT Semen Indonesia. 

Keputusan tersebut sekaligus memberikan izin penambangan kepada PT Semen 
Indonesia yang pada putusan lama tertulis PT Semen Gresik tahun 2012.

Pada 16 Januari 2017, Ganjar kemudian menerbitkan Surat Keputusan (SK) Gubernur 
No 6601/4 Tahun 2017. 

SK tersebut otomatis mencabut SK Gubernur nomor 660.1/30 Tahun 2016 tentang 
Izin Lingkungan Kegiatan Penambangan Bahan Baku dan Pembangunan serta 
Pengoperasian Pabrik Semen PT Semen Indonesia. 

Langkah ini justru dinilai memberikan peluang baru bagi pembangunan pabrik 
semen di area tersebut. 

Berdasarkan catatan ini, Haris menilai bahwa pemerintah tak cuma sekali 
bertindak sebagai aktor yang menentang hukum. 

"Dari sisi aktornya, ada kelakuan yang memang anti pada hukum. Kalau hukumnya 
berpihak pada mereka, mereka pakai. tapi kalau hukumnya tidak berpihak sama 
mereka, mereka tidak pakai," kata Haris. 

Sebelumnya, Kepala hubungan masyarakat (Humas) Badan Penyelenggara Jaminan 
Sosial (BPJS) Kesehatan, Iqbal Anas Ma’ruf mengatakan, pemerintah telah 
menjalankan putusan Mahkamah Agung (MA) dengan menerbitkan Perpres Nomor 64 
Tahun 2020. 

"Perlu diketahui juga, Perpres yang baru ini juga telah memenuhi aspirasi 
masyarakat seperti yang disampaikan wakil rakyat di Dewan Perwakilan Rakyat 
(DPR) Republik Indonesia (RI) khususnya dari para Anggota Komisi IX," ujar 
Iqbal. 

"Pemerintah menetapkan kebijakan tersebut khusus untuk peserta Pekerja Bukan 
Penerima Upah (PBPU) dan Bukan Pekerja (BP) kelas III," kata dia. 

Ia mengatakan iuran peserta PBPU dan BP kelas III di tahun 2020 tetap 
dibayarkan 

RE: [GELORA45] Lantang Kritik Rezim Jokowi hingga Dipolisikan Luhut,Ini Rekam JejakSaid Didu [1 Attachment]

2020-05-19 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Ini katak dalam tempurung yang sedang ngoceh, ya?? Tidak tahu sepak terjang 
China sendiri sudah lama menempelkan watak imperialisnya...saking piciknya dan 
penyembahan membutanya kepada China kapitalis, tidak tahu membedakan antara 
sosialisme dengan sosialimperialisme!!!Sudah tentu, dia tidak mau membaca 
wawancara prof. Jose Maria Sison di mana kita temukan kalimat ini : The 
Philippines has become far worse off than ever before after four years of 
misrule by Duterte. This has been characterized by treason and puppetry to both 
US and Chinese imperialism, mass murder and other gross human rights 
violations, systematic plunder, increased unemployment and mass poverty, 
aggravation of the drug problem under the Duterte drug empire, unabashed moral 
depravity and the accelerated deterioration of social and economic conditions.
Dan dibawah ini judul tulisan A. Thayer
Takeover Trap: Why Imperialist China Is Invading Africa
China is in Africa not to advance Maoism, but to control its resources, people, 
and potential.


Sent from Mail for Windows 10

From: ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
Sent: Tuesday, 19 May 2020 14:12
To: Tatiana Lukman; GELORA_In
Subject: Re: [GELORA45] Lantang Kritik Rezim Jokowi hingga Dipolisikan 
Luhut,Ini Rekam JejakSaid Didu

  
Hehehee, ... nenek yang satu ini jadi sudah MENGAKUI Tiongkok menjadi 
inperialisme nomor satu! Yang menggantikan imperialisme Amerika MUSUH Nomor 
wahid nya didunia!!! Jadi, boleh saja bersekutu dengan siapa saja, termasuk 
imperialisme AS untuk GEMPUR RRT, ... PANTAS lah selama ini yang dijadikan 
dasar pegangan suara yang keluar dari corong imperialisme AS, Falungong! 
Dan, ... Said Didu dengan mudahnya dikategorikan pembela rakyat, yang berani 
dan jujur memikirkan kepentingan negeri, ... Siapa tahu kalau dibalik suarea 
manisnya itu hanyalah kepentingan modal imperialisme AS???!!! Bukankah kemarin 
ini ada pemberitaan video bagaimana kondisi masyarakat sekitar merasa 
DIUNTUNGKAN dengan kehadiran perusahaan Tiongkok di Morowali! Juga ada 
pembantahan HOAX dari aktivis Makasar yang secara khusus datang ke Morowali, ...
Aktivis Makassar Bongkar Kebenaran Dibalik Hoaks TKA China di Marowali

https://seword.com/umum/viral-aktivis-makassar-bongkar-kebenaran-dibalik-aRjJZFnTiE
 

Tatiana Lukman 於 2020/5/19 下午 06:57 寫道:
Kalau betul apa yang diceritakan Kompas  tentang Said Didu ini, ketemulah kita 
dengan seroang pejabat yang berani, jujur dan masih memikirkan kepentingan 
negeri. Ya logislah, kalau dia jadi berhadapan dengan komprador china 
kapitalis-imperialis nomer satu. Sang komprador, disamping kaya raya,  
kekuasaannya pun sangat besar, kelihatan dari propaganda yang dia gerakkan 
untuk melicinkan proyek di Morowali , meloloskan buruh China yang keahlian dan 
ketrampilannya dianggap “begitu tinggi” sehingga tak bias tercapai oleh buruh 
Indonesia yang dianggap goblok dan dunguNamanya juga komprador china, cium 
pantat tuannya pun akan dilakukannya demi proyek-proyek yang akan terus 
menggendutkan pundi-pundinya!!! 
 
Sent from Mail for Windows 10
 
From: ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
Sent: Saturday, 16 May 2020 15:13
To: GELORA_In
Subject: [GELORA45] Lantang Kritik Rezim Jokowi hingga Dipolisikan Luhut, Ini 
Rekam JejakSaid Didu
 
  
Lantang Kritik Rezim Jokowi hingga Dipolisikan Luhut, 
Ini Rekam Jejak Said Didu 
Kompas.com - 16/05/2020, 07:37 WIB BAGIKAN: 
Lihat Foto Said Didu saat masih menjabat sebagai Sekretaris BUMN, 2006. 
(KOMPAS/LUCKY PRANSISKA) 
Penulis Muhammad Idris | Editor Muhammad Idris 
JAKARTA, KOMPAS.com - Perseteruan mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu 
dengan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan memasuki babak 
baru. Bermula dari kritiknya terhadap Luhut di sebuah kanal YouTube, Said Didu 
harus menjalani pemeriksaan di Bareskrim, Mabes Polri. 
Di sana, Said Didu diperiksa secara intensif selama hampir 12 jam. Dia mengaku 
perlu menjelaskan maksud pernyataannya yang dipermasalahkan Luhut, terkait 
komentarnya yang menilai Luhut lebih mengutamakan investasi daripada penanganan 
virus corona ( kasus Said Didu). 
Dari rekam jejaknya, Said Didu memang terkenal sangat lantang mengkritik 
beberapa kebijakan rezim Presiden Joko Widodo ( Jokowi) yang kini sudah masuk 
periode keduanya. 
Sebelum vokal mengkritik Luhut, Said Didu juga beberapa kali melontarkan kritik 
tajam ke pemerintah, salah satunya yakni kebijakan akuisisi saham PT Freeport 
Indonesia (PTFI). 
Pembelian saham PTFI oleh pemerintah lewat PT Inalum (Persero) ini dianggap 
merugikan negara. Menurut Said, BUMN malah harus membayar mahal untuk membeli 
perusahaan yang masa konsesinya hampir habis dan cadangan emas maupun 
tembaganya sudah banyak terkuras. 
Baca juga: Jubir Luhut: Infonya Ada Purnawirawan yang Namanya Dicatut Dukung 
Said Didu 
Saat itu, Inalum harus merogoh uang 3,85 miliar dollar AS atau sekitar Rp 56,1 
triliun untuk mengambil alih 51 persen saham PTFI dari Freeport McMoran dan Rio 
Tinto. 
Dalam kasus 

RE: [GELORA45] Lantang Kritik Rezim Jokowi hingga Dipolisikan Luhut, Ini Rekam JejakSaid Didu [1 Attachment]

2020-05-19 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Kalau betul apa yang diceritakan Kompas  tentang Said Didu ini, ketemulah kita 
dengan seroang pejabat yang berani, jujur dan masih memikirkan kepentingan 
negeri. Ya logislah, kalau dia jadi berhadapan dengan komprador china 
kapitalis-imperialis nomer satu. Sang komprador, disamping kaya raya,  
kekuasaannya pun sangat besar, kelihatan dari propaganda yang dia gerakkan 
untuk melicinkan proyek di Morowali , meloloskan buruh China yang keahlian dan 
ketrampilannya dianggap “begitu tinggi” sehingga tak bias tercapai oleh buruh 
Indonesia yang dianggap goblok dan dunguNamanya juga komprador china, cium 
pantat tuannya pun akan dilakukannya demi proyek-proyek yang akan terus 
menggendutkan pundi-pundinya!!! 

Sent from Mail for Windows 10

From: ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
Sent: Saturday, 16 May 2020 15:13
To: GELORA_In
Subject: [GELORA45] Lantang Kritik Rezim Jokowi hingga Dipolisikan Luhut, Ini 
Rekam JejakSaid Didu

  
Lantang Kritik Rezim Jokowi hingga Dipolisikan Luhut, 
Ini Rekam Jejak Said Didu 
Kompas.com - 16/05/2020, 07:37 WIB BAGIKAN: 
Lihat Foto Said Didu saat masih menjabat sebagai Sekretaris BUMN, 2006. 
(KOMPAS/LUCKY PRANSISKA) 
Penulis Muhammad Idris | Editor Muhammad Idris 
JAKARTA, KOMPAS.com - Perseteruan mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu 
dengan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan memasuki babak 
baru. Bermula dari kritiknya terhadap Luhut di sebuah kanal YouTube, Said Didu 
harus menjalani pemeriksaan di Bareskrim, Mabes Polri. 
Di sana, Said Didu diperiksa secara intensif selama hampir 12 jam. Dia mengaku 
perlu menjelaskan maksud pernyataannya yang dipermasalahkan Luhut, terkait 
komentarnya yang menilai Luhut lebih mengutamakan investasi daripada penanganan 
virus corona ( kasus Said Didu). 
Dari rekam jejaknya, Said Didu memang terkenal sangat lantang mengkritik 
beberapa kebijakan rezim Presiden Joko Widodo ( Jokowi) yang kini sudah masuk 
periode keduanya. 
Sebelum vokal mengkritik Luhut, Said Didu juga beberapa kali melontarkan kritik 
tajam ke pemerintah, salah satunya yakni kebijakan akuisisi saham PT Freeport 
Indonesia (PTFI). 
Pembelian saham PTFI oleh pemerintah lewat PT Inalum (Persero) ini dianggap 
merugikan negara. Menurut Said, BUMN malah harus membayar mahal untuk membeli 
perusahaan yang masa konsesinya hampir habis dan cadangan emas maupun 
tembaganya sudah banyak terkuras. 
Baca juga: Jubir Luhut: Infonya Ada Purnawirawan yang Namanya Dicatut Dukung 
Said Didu 
Saat itu, Inalum harus merogoh uang 3,85 miliar dollar AS atau sekitar Rp 56,1 
triliun untuk mengambil alih 51 persen saham PTFI dari Freeport McMoran dan Rio 
Tinto. 
Dalam kasus Jiwasraya, Said Didu pernah menyatakan adanya indikasi tindak 
pidana korupsi dalam kasus gagal bayar polis yang terjadi di PT Asuransi 
Jiwasraya (Persero). 
"Terjadi perampokan (di Jiwasraya). Perusahaan yang sangat sehat pada 
2016-2017, lalu defisit puluhan triliun di tahun berikutnya, berarti ada 
penyedotan dana yang terjadi," kata dia. 
Said Didu juga tak melihat kemungkinan adanya masalah gagal bayar di Jiwasraya 
disebabkan oleh kesalahan dalam proses berbisnis. Said Didu bilang, kasus 
Jiwasraya merupakan perampokan uang negara. 
Baca juga: Kuasa Hukum Luhut Pertanyakan Said Didu yang Mangkir saat Dipanggil 
Bareskrim 
"Tidak mungkin kalau hanya risiko bisnis, karena ekonomi di 2018 biasa-biasa 
saja kok, tidak seperti 1998. Enggak mungkin bocor sampai puluhan triliun, 
kalau risiko bisnis enggak sebesar itu," kata dia. 
Tak berhenti sampai di situ, Said Didu juga sempat mengkritik Presiden Joko 
Widodo (Jokowi) yang punya kebiasaan meresmikan jalan tol dan menganggapnya 
sebagai pencitraan. 
Mantan PNS BPPT dan komisaris BUMN 
Karir pria asal Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan ini banyak dihabiskan 
sebagai PNS di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Karir 
birokratnya dirintisnya dari bawah di BPPT sejak tahun 1987 mulai dari 
peneliti, merangkak karir sebagai pejabat eselon di badan riset tersebut.   
Namanya mulai lebih sering wara-wiri menghiasi media massa nasional sejak 
ditunjuk menjadi Sekretaris Kementerian BUMN. Dia juga pernah terpilih sebagai 
anggota MPR di tahun 1997. 
Sebagai petinggi di Kementerian BUMN, Said Didu juga diplot sebagai komisaris 
di beberapa perusahaan pelat merah di antaranya Komisaris PTPN IV (Persero) dan 
PT Bukit Asam Tbk (Persero). 
Jebolan Teknik Industri Institut Pertanian Bogor (IPB) ini juga sempat 
menduduki kursi komisaris PT Merpati Nusantara Airlines, Komisaris PT Asuransi 
Jiwa Inhealth Indonesia, dan Dewan Pengawas Rumah Sakit RSCM Jakarta. 
Baca juga: Luhut: Soal Said Didu, Itu Urusan Anak Buah Saya 
Di awal rezim periode pertama Presiden Joko Widodo (Jokowi), Said Didu ikut 
masuk dalam lingkaran pemerintahan tahun 2014-2016. Dia menjabat sebagai Staf 
Khusus Menteri ESDM saat itu, Sudirman Saaid. 
Di tahun 2018, Said Didu dicopot dari jabatannya sebagai komisaris di Bukit 
Asam dan digantikan oleh Jhoni Ginting. 

[GELORA45] Hari Kemenangan Rakyat Uni Soviet [1 Attachment]

2020-05-18 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]

Antek remo menganggap di Dunia ini belum pernah ada sosialisme.  Lenin  
dianggap salah menghancurkan kapitalisme. Artinya antek remo menganggap 
revolusi Oktober tidak ada artinya, tidak ada gunanya. Tapi fakta sejarah 
menunjukkan hanya pemerintahan yang dipimpin kaum sosialis-komunis dan 
membangun sosialisme yang mampu melawan dan mengusir serangkan agresor 
imperialis dan fasis. Dari mana datangnya kemampuan itu? Hanya dengan 
oportunismenya antek remo bisa memberi jawaban. 

Hari Kemenangan Rakyat Uni Soviet
Lewat keputusan memperingati Revolusi Oktober dengan parade militer dan pidato 
patriotik, Stalin menginspirasi kepercayaan dan antusiasme rakyat melawan 
fasisme Jerman pada 1941
16 Mei 2020


Tentara Merah ketika memasuki Berlin setelah mengalahkan tentara fasis Nazi 
Jerman/CNN
Koran Sulindo – Pada 9 Mei 1945 di Moskow. Tepatnya 75 tahun yang lalu. 
Pemerintah Uni Soviet mengumumkan kemenangan rakyat dan Tentara Merah atas 
fasisme Jerman. Sejak itu, 9 Mei diperingati sebagai Hari Kemenangan. Kisah itu 
lalu dikenal sebagai “Perang Patriotik Raya”..
Sebelumnya, pada 22 Juni 1941, Hitler mengerahkan 3 juta tentara untuk 
menyerang Uni Soviet. “Operasi Barbarossa” – demikian nama serangan – itu 
diharapkan dapat menaklukkan rakyat Soviet hanya dalam beberapa bulan. Namun, 4 
tahun lamanya tentara agresor harus menghadapi perlawanan sengit dan gagah 
berani rakyat Soviet dan akhirnya terpaksa mengakui keunggulan Tentara Merah 
yang dipimpin Partai Bolshevik dan Stalin..
Tujuan Jerman Nazi menyerang Uni Soviet bukan hanya untuk menghancurkan 
kekuasaan kaum proletar pertama di dunia, tapi juga melenyapkan orang-orang 
Slavia dan Bolshevik Yahudi dari muka bumi, karena dianggap sebagai jenis 
manusia yang lebih rendah (subhuman). Di situs Holocaust Encyclopedia, kita 
temukan angka 5,7 juta personel militer Soviet yang ditawan Jerman. Pandangan 
rasis Jerman Nazi telah mengakibatkan perlakuan khusus brutal tak 
berperikemanusiaan terhadap tahanan perang Soviet. Mereka yang mati karena 
sengaja dilaparkan dan perlakuan kejam Jerman Nazi mencapai kira-kira 3,3 juta. 
Artinya, setelah orang Yahudi, maka tahanan perang Soviet yang mati dibantai 
merupakan jumlah terbesar kedua. Di samping itu, kita tahu 26-27 juta rakyat 
Soviet membela tanah airnya dengan nyawanya.
Apakah kemenangan Uni Soviet yang telah membebaskan dan menyelamatkan dunia, 
terutama Eropa dari cengkeraman fasisme, merupakan suatu kebetulan? Mengapa 
justru Soviet yang berhasil mencegah negerinya diduduki kaum Nazi? Mengapa 
Prancis, misalnya, negeri yang perkembangan ekonomi dan industrinya lebih maju, 
dan pemenang Perang Dunia I, tidak mampu menghindari pendudukan Jerman?
Sudah tentu banyak faktor yang memungkinkan Uni Soviet mampu dan berhasil 
mengusir dan mengejar tentara fasis Jeman sampai ke sarangnya di Berlin.
Pertama, kemampuan itu tak mungkin tercipta seandainya Uni Soviet tidak 
berhasil menerapkan tesis Lenin “mata rantai imperialisme terlemah” dan 
“sosialisme di satu negeri”. Trotsky tidak percaya sosialisme dapat dibangun 
dan dipertahankan tanpa kemenangan revolusi sosialis di negeri-negeri kapitalis 
maju Eropa, seperti Jerman, Inggris dan Prancis.
Stalin membangun sosialisme dengan bersandar kepada kekuatan dan sumber negeri 
sendiri. Ini membuat Trotsky menuduh Stalin membangun autarki. Padahal 
kebijakan berdiri di atas kaki sendiri ini lahir dari kenyataan objektif Uni 
Soviet yang dikelilingi dunia kapitalis yang bermusuhan. Ekonomi Soviet yang 
independen dibuktikan sangat menguntungkan ketika dunia dilanda Depresi Besar 
pada 1930-an. Seandainya Trotsky yang memimpin, Uni Soviet akan turut 
menanggung dampak berat dari depresi itu, karena kebijakannya yang menginginkan 
ekonomi Soviet menjadi bagian dari ekonomi dunia yang didominasi kapitalisme 
monopoli dunia.
Kita lihat sekarang bagaimana Tiongkok kapitalis, sejak ekonominya terintegrasi 
dalam sistem kapitalisme dunia, tidak terlindungi dari dampak semua krisis 
ekonomi dan finansial yang melanda dunia.
Kepercayaan besar Stalin kepada kemampuan kaum buruh, kaum tani, kaum pemuda, 
kaum wanita dan seluruh sektor rakyat Soviet adalah kapital moral yang tak 
terkalahkan. Stalin berpendapat kalau Partai Bolshevik tidak percaya akan 
kemampuannya membangun sosialisme dengan bersandar kepada kekuatannya sendiri, 
maka partai harus dengan jujur mengundurkan diri dan menyerahkan kekuasaan 
kepada kekuatan politik lain. Karena, menurut Stalin, sebuah partai kelas buruh 
tidak berhak menipu kelasnya. Jelas, dari Trotsky tak dapat diharapkan 
kepercayaan itu.
Kedua, keberhasilan pembangunan ekonomi sosialis memungkinkan Uni Soviet 
memiliki industri berat termasuk persenjataan dan berangsur-angsur mengejar 
ketertinggalannya. Menjelang serangan Jerman Nazi, Uni Soviet memiliki 23.000 
tank. Hitler pernah berkata kepada para jenderalnya, kalau dia tahu Uni Soviet 
punya begitu banyak tank, dia tak akan menyerangnya (Kenneth Macksey: Guderian).
Duta Besar AS, J.E. 

[GELORA45] Kenapa trade war AS versus China imperialis?

2020-05-16 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Mau bahan pertimbangan untuk mengerti “Perang” antara imperialis AS dan 
Imperialis China?? Silahkan nonton video ini


https://youtu.be/lVYdqoVJIeI
Sent from Mail for Windows 10



[GELORA45] infrastruktur di Lautan Tkk Selatan

2020-05-16 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Mengapa China ingin berdominasi di Lautan Tiongkok Selatan?? Apakah sikap 
mengklaim seluruh pulau di situ bukan sikap sebuah superpower imperialis??? 
Kontradiksi antar imperialis, yaitu Imperialis AS dengan imperialis China terus 
menajam Persis seperti kaum remo Soviet dulu, socialimperialisme: 
sosialisme dalam kata-kata tapi imperialis dalam perbuatan... Jelas-jelas 
membangun basis militer di Lautan Tkk Selatan, tapi masih punya muka untuk 
membantah... itulah sikap imperialis!!

https://youtu.be/luTPMHC7zHY

Sent from Mail for Windows 10



[GELORA45] Kapitalis china merusak mesin

2020-05-16 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Dampak corona virus di China kapitalis.
Aduh, kapitalis china merusak mesin-mesinnya karena tidak ada order, jadi 
bangkrut dan katanya tidak ada bantuan ...

https://youtu.be/sMzh7wgMVLY

Sent from Mail for Windows 10



RE: [GELORA45] Beijing's Brutal Evictions! [1 Attachment]

2020-05-16 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
BIASALAH, PEPESAN KOSONG, JUALANNYA ANTEK REMO!!!

Sent from Mail for Windows 10

From: kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Sent: Saturday, 16 May 2020 08:40
To: Gelora45; ChanCT
Subject: Re: [GELORA45] Beijing's Brutal Evictions!

  
Bung Chan,
Videonya dibuat di bulan Mei 2018. Apa kejadian ini masih 
berlangsung terus sampai sekarang? Kalau tak salah ingat,
kotapraja Beijing baru bertindak setelah terjadi kebakaran
di suatu daerah yang banyak migrannya, yang tidak memperhatikan
tindakan pencegahan kebakaran. Kemudian juga ada alasan
kota Beijing terlalu banyak migrannya, ingin supaya sebagian
pindah ke kota2 kecil yang sudah tersedia perumahannya, 
atau balik ke desa.
Saya kira kok Beijing tidak punya city planning yang baik. Jadi
setelah persoalan timbul, baru dicari solusinya. Di jaman
Belanda, city planning untuk Batavia sudah ada, dengan jelas
daerah mana harus jadi daerah hijau dll. Ya, migran diijinkan
bangun rumah, gubug sepanjang sungai dan di bandarannya,
menimbulkan probleem banjir, dan akhirnya terpaksa dilakukan
penggusuran, meskipun disediakan rumah susun. Tetapi
ada yang terlalu jauh dari daerah penggusuran awal, tempat
migran tidak jauh dari tempat kerjanya.
Sekarang ini di real estate Jakarta, ada sementara dengan 
peraturan tidak boleh untuk buka kost.
Di Jakarta ada gereja besar, dibangun di daerah hijau kalau
menurut city planning jaman Belanda. Kok bisa.?
Salam,
KH


Op za 16 mei 2020 om 04:58 schreef ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45] 
:
  
Apanya habis manis sepah dibuang, ...!!! Ini nenek pengunyah sirih hanya 
ludahnya saja memerah, ... jalan pikirannya masih saja hitaaam! TIDAK BERHASIL 
melihat setiap perubahan, setiap PEMBANGUNAN itu harus MAJUUU lebih baik dan 
lebih baik lagi! Begitu juga pembangunan kota! TIDAK mungkin membiarkan 
rumah-rumah tua BUTUT itu disitu, apalagi tanah kota Beijing yang makin lama 
makin mahal denhgan penambahan jumlah penduduk! Tentu dan PASTI harus ada 
perencanaan menyeluruh, untuk membongkar yang lama dan sudah BTT itu 
dibangun yang lebih BAIK!
Kalau saja jelang Olympic Beijing 2008 masih terjadi penggusuran untuk 
membangun kompleks Gedung Olahraga yg besar itu, karena sementara penduduk yang 
harus dipindahkan itu ditunggangi dan digunakan asing untuk boikot Olympic 
Beijing, video dibawah tahun 2018 ini tidak nampak penggusuran. Penduduk masih 
BISA nuruti perintah pemerintah untuk PINDAH ke penghuni baru mereka! Saya 
tidak tahu penduduk daerah itu dipindah kemana, TAPI saya YAKIN dan PASTI 
penduduk itu TIDAK DIBUANG begitu saja. Pemerintah Tiongkok masih TETAP 
mengutamakan kepentingan dan keselamatan RAKYAT, dan itu sudah DIBUKTIKAN 
dengan gemilang saat melancarkan Perang Rakyat Melawan Epidemi Covid-19!
Beberapa kali masalah perpindahan penduduk yang terjadi akibat proyek 
pembangunan yang diperlukan, penduduk diberi alternatif pilihan, dibayar rumah 
mereka itu sesuai harga pasar dan mereka mendapatkan prioritas membeli 
flat-flat disekitar yang dianggap sebesar rumah yg hendak dibongkar itu, atau 
juga boleh memilih yang lebih besar dengan mendapat kemudahan tambahan kredit 
bank dan harga sedikit lebih muruh dari harga pasar, naiklah mereka ke 
flat-flat baru itu, ... alternatif lain, mereka membawa uang ganti rugi rumah 
yang mereka tinggali itu, untuk hidup kembali dan berkembang didesa asal mereka 
semula! Yang pasti TIDAK AKAN dicabut hak midup mereka sebagai manusia! Lha, 
yang jatuh SAKIT kena Covid-19 saja ditolong dan diselamatkan dengan segala 
pengorbanan ekonomi yang terjadi, ... Jadi, JELAS BERBEDA dengan negara-negara 
maju di Eropah bahkan gembong imperialisme Amerika yang selalu berteriak 
mempunyai teknologi kesehatan sangat canggih, tapi kenyataan kedodoran 
menghadapi serangan Covid-19 dan membiarkan angka kematian 10 kali lipat dari 
Tiongkok!


Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] 於 2020/5/16 上午 01:52 寫道:
  
Habis manis sepah dibuang!!! Sudah turut membangun, sekarang sudah tidak 
dibutuhkan, pergilah kalian!!!HIdup sosialisme a la china!!! HIdup Penghisapan!
 
 
#AlJazeeraEnglish #China #101East
Beijing's Brutal Evictions |
 
 
https://youtu.be/2kGy8FD0oQg
 
 
https://youtu.be/2kGy8FD0oQg?t=88< o>
 
Sent from Mail for Windows 10
 




[GELORA45] Beijing's Brutal Evictions!

2020-05-15 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Habis manis sepah dibuang!!! Sudah turut membangun, sekarang sudah tidak 
dibutuhkan, pergilah kalian!!!HIdup sosialisme a la china!!! HIdup Penghisapan!


#AlJazeeraEnglish #China #101East
Beijing's Brutal Evictions |


https://youtu.be/2kGy8FD0oQg


https://youtu.be/2kGy8FD0oQg?t=88

Sent from Mail for Windows 10



[GELORA45] [1 Attachment]

2020-05-14 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Para advokat berkumpul di Lapangan Vendome, Paris,  di depan Kementerian 
Kehakiman, untuk memprotes reform pensiun, meskipun larangan kumpul lebih dari 
10 orang masih berlaku


Resumen Latinoamericano, 13 de mayo de 2020
Abogados se reunieron en Place Vendôme en París, desafiando la prohibición de 
reunir a más de 10 personas. Su objetivo: denunciar la reforma de las 
pensiones, el estado de emergencia que atraviesa la salud y la falta de medios 
en la justicia. Si bien el encierro ha terminado en Francia, se prohíben 
agrupaciones de más de 10 personas .
Esto no impidió que abogados se manifestaran el 12 de mayo en la Place Vendôme 
Vendôme en París (distrito I), ante el Ministerio de Justicia.
https://twitter.com/i/status/1260231132718784513

Sent from Mail for Windows 10



[GELORA45] Lenin Bersama Kita (Bagian 2) [1 Attachment]

2020-05-14 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Kaum remo sangat alergi dengan tulisan seperti ini. 
Lenin Bersama Kita (Bagian 2)
Hanya partai pelopor yang dapat mengelaborasi strategi dan taktik perjuangan 
yang mutlak diperlukan supaya gerakan rakyat terus tumbuh dan berkembang, 
mengatasi kesulitan dan kegagalan yang dihadapi, mencapai kemenangan-kemenangan 
kecil dalam perjalanan panjangnya menuju pembebasan rakyat
13 Mei 2020


Vladimir Ilyich Lenin/Radio Free Europe
Koran Sulindo – Negara adalah alat kekerasan di tangan kelas yang berdominasi 
dalam masyarakat. Meski terdapat lembaga seperti parlemen yang salah satu 
tugasnya menjamin berjalannya demokrasi, namun mesin negara tidak akan 
menoleransi tindakan dari kelas yang bertentangan kepentingannya dan dianggap 
membahayakan eksistensinya. Artinya negara berwatak kelas.
Propaganda kaum revisionis modern tentang adanya kediktaturan rakyat, bahkan 
kediktaturan proletariat di Tiongkok sekarang, hanyalah penipuan di tengah hari 
bolong. Tak mungkin dua kelas yang bertentangan kepentingan ekonominya, yaitu 
kelas buruh dan kelas kapitalis monopoli, berbagi kekuasaan. Kalau betul-betul 
kelas buruh turut berkuasa, tak akan diizinkan dan dimungkinkan penghisapan 
brutal terhadap kaum buruh migran dan pembungkaman suara rakyat pekerja.
Lenin mengingatkan kita kepada pelajaran pokok yang ditarik Marx dan Engels 
dari “Komune Paris”, yaitu kelas buruh tidak bisa mengambil dan menguasai 
begitu saja mesin negara borjuis dan menggunakannya untuk tujuannya. Dengan 
kata lain, sebuah revolusi rakyat harus menghancurkan mesin negara kelas 
borjuasi dan membangun mesin negara baru yang akan digunakan untuk menindas 
perlawanan musuh-musuh revolusi dan membela kepentingan kelas buruh, kaum tani 
dan rakyat pekerja. Tidak mungkin menggunakan mesin negara borjuasi untuk 
membela kepentingan rakyat.
Negara yang diciptakan kaum buruh pada hakikatnya tidak sama dengan negara 
borjuis yang ditumbangkan, karena ia adalah alat di tangan mayoritas atau 99 
persen rakyat. Sedangkan negara borjuis adalah mesin penindasan di tangan kaum 
penghisap yang merupakan kurang dari 1 persen penduduk.
Orang, bahkan di kalangan intelektual, sering menamakan sistem ekonomi, politik 
dan sosial di Uni Soviet dan Eropa timur “komunisme”. Baru-baru ini, Peter 
Lavelle, pembawa acara “Cross Talk” di televisi Rusia, berkata dia pernah hidup 
dalam komunisme, yang dibuktikan sudah gagal. Ini contoh lagi bagaimana orang 
menunjukkan kebodohannya dan memvulgarkan arti serta pengertian atas masyarakat 
komunis atau komunisme.
Kembali kepada pengertian negara yang keberadaannya disebabkan karena adanya 
kelas yang kepentingan ekonominya bertolak belakang, maka kalau masyarakat 
sudah mencapai satu tahap di mana perlawanan kelas penghisap telah sepenuhnya 
dipatahkan, berangsur-angsur kelas-kelas akan lenyap, dan dengan sendirinya 
negara tidak lagi diperlukan. Itulah sebabnya Marx, Engels dan Lenin bicara 
tentang proses di mana negara akan melemah, kehilangan fungsinya dan akhirnya 
lenyap.
Engels bicara tentang generasi baru yang tumbuh dalam kondisi sosial baru dan 
bebas serta mampu mencampakkan seluruh rongsokan negara. Mao (Zedong) bicara 
tentang mengubah pandangan dunia borjuis menjadi pandangan dunia proletar agar 
sesuai dengan hubungan produksi sosialis. Che Guevara bicara tentang manusia 
baru (hombre nuevo). Hakikatnya sama, yaitu pembangunan sosialisme tidak saja 
berarti perkembangan ekonomi guna meningkatkan kesejahteraan rakyat tapi juga 
mendidik rakyat menjadi manusia baru berideologi sosialis-komunis. 
Manusia-manusia baru itulah yang akan mencampakkan rongsokan negara. Dengan 
demikian barulah tercipta masyarakat tak berkelas. Itulah yang dinamakan 
komunisme.
Di manakah di dunia ini bisa ditemukan negeri dengan masyarakat yang sudah 
memenuhi syarat-syarat komunisme sesuai dengan ajaran para penciptanya? [baca 
juga: Lenin Bersama Kita (Bagian 1)]
Jadi, kalau mau bicara tentang hal-hal yang berhubungan dengan Marxisme dan 
Leninisme, sebaiknya membaca langsung karya-karyanya dan mencoba mengerti 
dengan benar ajarannya. Jangan merevisi, mengebiri, menghilangkan esensi 
revolusionernya atau menginterpretasinya dengan menggunakan kacamata kelas 
penghisap dan penindas. Karena Marxisme-Leninisme merupakan senjata di tangan 
kaum yang terhina dan tertindas untuk membebaskan dirinya dari penghisapan kaum 
tuan tanah dan kapitalis monopoli besar.
Kesadaran Sosialis atau Spontanitas?
Dalam Apa Yang Harus Dikerjakan, Lenin mengkritik keras “ekonomisme”, yang juga 
dinamakan trade-unionism dan pemujaan kepada spontanitas dalam gerakan buruh, 
yang dianut kaum ekonomis dan dipropagandakan melalui organnya “Rabocheye 
Dyelo” (The workers’ Cause) , yang terbit di Jenewa dari April 1899 sampai 
Februari 1902.
Ekonomisme/trade-unionism adalah perjuangan ekonomi praktis atau perlawanan 
buruh kepada kaum kapitalis untuk mendapatkan syarat-syarat lebih baik dalam 
penjualan tenaga kerjanya dan memperoleh reform di bidang legislatif 

[GELORA45]

2020-05-13 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Simak Mata Najwa yang kelihatan frustrasi menghadapi sikapd an tidnakan DPR

https://www.facebook.com/Jurnal.KSN/videos/234225960996843/


Sent from Mail for Windows 10



[GELORA45] Iuran BPJS Naik Lagi, Masyarakat Merasa Kena Prank Jokowi [1 Attachment]

2020-05-13 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Sang Raja terus menerus membelejeti dirinya sendiri di hadapan rakyat, mencla 
mencle alias oportunis...munafik..Ada orang bertanya, kok tega ya sang Raja 
menaikkan iuran BPJS di tengah pandemic...Kasihan banget orang yang sejak dulu 
tidak sadar akan watak anti-rakyat dari sang Raja...

Iuran BPJS Naik Lagi, Masyarakat Merasa Kena Prank Jokowi
CNN Indonesia | Rabu, 13/05/2020 17:10 WIB
Bagikan :    
 Masyarakat merasa dipermainkan Jokowi dengan kenaikan iuran BPJS yang 
dilakukan setelah diturunkan. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia -- Peserta BPJS Kesehatan merasa jadi korban bercanda 
alias 'prank' dan Pemberi Harapan Palsu (PHP) dari Presiden Joko Widodo 
(Jokowi). Sebab, kenaikan tarif kepesertaan yang semula dibatalkan Mahkamah 
Agung (MA) justru malah dinaikkan Jokowi lagi pada Juli 2020 untuk Mandiri 
kelas I dan II serta awal 2021 untuk Mandiri kelas III.

Salah satunya Maria Ulfah (30 tahun). Perempuan yang menjadi peserta Mandiri 
kelas II BPJS Kesehatan itu mengaku kecewa dengan 'prank' yang didapatnya dari 
Jokowi.

Padahal, ia mengaku sudah sempat senang ketika MA membatalkan kenaikan tarif 
BPJS Kesehatan yang berlaku sejak 1 Januari lalu. Maklum saja, tanggungannya 
tidak sedikit.


Sebagai peserta Mandiri kelas II, tagihan Maria naik dari Rp51 ribu menjadi 
Rp110 ribu per peserta sejak awal tahun. Kebetulan, ia turut menanggung 
kepesertaan bagi ayah, ibu, dan adiknya. Total tagihan iuran BPJS Kesehatan 
yang harus dia bayar per bulan mencapai Rp440 ribu.


"Awal tahun sudah cukup shock naik dua kali lipat, terus dapat kabar turun, 
baru banget sebentar rasain turun, eh naik lagi. Berasa lagi di-prank seperti 
yang lagi heboh-heboh sekarang ini," cerita Maria kepada CNNIndonesia.com, Rabu 
(13/5).

Padahal, sambungnya, ketika kenaikan tarif ditolak oleh Mahkamah Agung (MA), 
tagihannya tidak langsung turun. Informasi yang ia ketahui, kelebihannya akan 
dialihkan ke bulan berikutnya. Namun ia tetap membayar sesuai nominal kenaikan 
pada April 2020.

"Bulan Mei ini memang tidak bayar karena lebih bayar di April kemarin, tapi 
ternyata baca berita hari ini, semua cuma sementara, balik lagi naik. Berasa 
di-PHP-in," keluhnya.

Ia pun meminta Jokowi agar tidak mengeluarkan kebijakan yang maju-mundur 
seperti ini. Sebab, justru memberi ketidakpastian kepada masyarakat.



"Kalau kata orang Jawa tuh 'mencla-mencle' ini. Apalagi sebagai masyarakat awam 
sebenarnya kurang paham sih untuk apa kenaikannya dan sempat turun berarti ada 
pertimbangan apa? Kenapa bisa sampai turun dan akhirnya naik lagi?" ungkapnya.

Perempuan yang sehari-hari bekerja sebagai wiraswasta itu pun mengaku tidak 
keberatan bila tarif kepesertaan harus naik. Asal, kenaikan sesuai dengan 
layanan yang diberikan ke peserta.

Selain itu bila memang perlu ada kenaikan, maka sebaiknya dilakukan secara 
bertahap. Ia ingin kenaikan tidak dilakukan pada tahun ini. Sebab, tekanan 
ekonomi akibat pandemi virus corona atau Covid-19 sudah cukup besar bagi 
masyarakat.

"Kalau bisa sih jangan naik dulu, buat makan saja masih mikir, ini harus 
mikirin kenaikan tarif juga. Idealnya kapan? Mungkin nanti setelah kondisi 
lebih stabil setelah masa pandemi ini dan kalau pun naik, tidak ujug-ujug 
hampir dua kali lipat," katanya.

Lihat juga:
 Jokowi Libatkan Pemda Bayar Iuran BPJS Kesehatan Orang Miskin
Senada, Elvin Indra (55 tahun) juga keberatan dengan kebijakan Jokowi. Apalagi 
kenaikan dilakukan di tengah pandemi corona saat ini. Ia juga mengkritik sikap 
pemerintah yang terbiasa plin-plan dalam menetapkan sebuah kebijakan.

"Jangan plin-plan begitu lah, masa naik lagi Juli, seharusnya tetap saja dulu, 
kan ini tidak ideal untuk masa pandemi begini," tuturnya.

Sekalipun perlu naik, Elvin ingin agar pemerintah terbiasa melakukan kenaikan 
dengan skema bertahap. Dengan begitu kebijakan yang diberikan tidak membebani 
masyarakat.

"Kalau mau naik, ya 20 persen dulu lah, jangan langsung 100 persen. Misal dari 
Rp60 ribuan jadi Rp70-75 ribuan dulu, masa langsung Rp110 ribu," ucapnya.

Lihat juga:
 Jokowi Resmi Batalkan Iuran BPJS Kesehatan Naik 100 Persen
Sebelumnya, keputusan Jokowi menaikkan tarif kepesertaan BPJS Kesehatan 
tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 64 Tahun 2020 tentang Perubahan Kedua 
Atas Peraturan Presiden Nomor 82 tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan. Beleid 
itu diteken Jokowi pada 5 Mei lalu.

Rencananya, tarif kepesertaan Mandiri kelas III akan naik dari Rp25.500 per 
peserta per bulan menjadi Rp35 ribu per peserta per bulan atau 37,25 persen 
pada 2021 dan seterusnya.

Lalu, tarif Mandiri kelas II akan naik dari Rp51 ribu menjadi Rp100 ribu per 
peserta per bulan dan Mandiri kelas I dari Rp80 ribu menjadi Rp150 ribu per 
peserta per bulan mulai Juli 2020.

Sent from Mail for Windows 10



[GELORA45] Negara, Wabah, dan Krisis Pangan

2020-05-13 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]


Negara, Wabah, dan Krisis Pangan

https://youtu.be/ZOBkJzC0LFg
Sent from Mail for Windows 10



RE: [GELORA45] Buruh China juga kerja 18 jam sehari! [1 Attachment]

2020-05-11 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
 perjuangan kelas maka Negara 
juga berwatak kelasMengharapkan negara borjuis/kapitalis China menerapkan 
hokum yang dia bikin sendiri dalam hubungannya dengan buruh, itulah mimpi di 
tengah hari bolong Wong keputusan pengadilan internasional tentang pulau di 
Lautan Tiongkok Selatan saja dia kentutin, masih mengharapkan sang Kaisar adil 
dengan buruh!!! Dasar REMO!!!
 
Sent from Mail for Windows 10
 
From: ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
Sent: Saturday, 9 May 2020 01:59
To: GELORA45@yahoogroups.com; Tatiana Lukman
Subject: Re: [GELORA45] Buruh China juga kerja 18 jam sehari!
 
  
Hehehee, ... ini nenek pencari kutu lagi-lagi membuktikan dirinya hanya hidup 
dalam MIMPI! SUDAH TIDAK SADAR dirinya masih HIDUP didunia nyata sudah sudah 
ratusan tahun memasuki jaman KAPITALISME yang harus dilewati dan entah berapa 
ratus tahun kedepan lagi baru bisa memasuki jaman Sosialisme, jaman dimana 
seperti dalam mimpinya itu yang TIDAK ADA lagi klas dan perjuangan klas! 
KERJA 8 jam/hari adalah juga ketetapan HUKUM di Tiongkok, kerja lembur dengan 
upah lembur yang harus diberikan majikan, adalah KELEBIHAN kerja 8 jam itu! 
Kelebihan juam kerja, apalagi TIDAK dibayar adalah PELANGGARAN yang mutlak akan 
dijatuhi sanksi HUKUM yang berlaku, ...! Dari sekian buaanyak kapitalis di 
Tiongkok, tentu tidak terhindarkan ada yang nakal dan melanggar ketentuan 
HUKUM, ... itulah sebab diperlukan adanya SERIKAT BURUH, adanya KESADARAN 
masyarakat yang lebih tinggi untuk membela dan perjuangkan kepentingan hidupnya 
sendiri lebih BAIK dan majuu lebih baik lagi,...! PENTUNG NEGARA untuk 
mendisiplin kapitalis2 nakal itu TETAP berjalan dengan cukup baik bisa 
dibuktikan makin sejahteranya kehidupan masyarakat Tiongkok, kalau saja tidak 
hendak melihat ratusan juta warga Tiongkok yang bertamasya di setiap 
hari-libur, baik didalam maupun keluar negeri! Juga boleh melihat kemampuan 
masyarakat mentaati disiplin NGEREM dirumah selama lebih 2 bulan dalam 
melancarkan Perang Rakyat Melawan epidemi Covid-19 itu! Di Tiongkok BISA jalan 
dengan baik dan penuh disiplin, yang sulit bisa ditemukan bahkan tidak mungkin 
bisa terjadi di negara lain didunia ini! Itukan membuktikan rakyat banyak di 
Tiongkok sudah cukup makmur, ngerem dirumah lebih 2 bulan juga tidak membuat 
kelaparan dan kebingungan memberi makan keluarga dirumah!
Kalau saja kapal Liongxin itu betul milik kapitalis Tiongkok dan harus 
bertanggungjawab atas pelanggaran HUKUM yg terjadi, pihak pemerintah Tiongkok 
PASTI akan gunakan PENTUNG nya untuk menindak kapitalis nakal itu, ... PASTI 
dan tak perlu diragukan lagi!
Sedang bagi pemerintah RI, saya pun berpendapat, hendaknya bisa mendisiplin dan 
menindak perusahaan2 yg harus bertanggungjawab mempekerjakan NELAYAN Ind. 
keperusahaan asing itu! Disinilah SB-SB yang ada dan kesadaran masyarakat diuji 
, ... sudah mampu memperjuangkan kepeentingan BURUH atau belum?
 
 
Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] 於 2020/5/9 上午 04:22 寫道:
  
Di bawah ini pengalaman kongkrit seorang buruh di China kapitalis. Bangun jam 
7:20 AM, sarapan semangkok bubur dan semacam ‘ pancake’ setipis kertas. Seperti 
juga di pabrik-pabrik di Indonesia, pengusaha selalu meningkatkan target. Sama, 
di China juga. Buruh China ini  , pagi hari, kerja 11 jam tanpa istirahat, 
bahkan ke WC pun tidak, karena takut tidak memenuhi target yang harus dibayar 
dengan kerja lembur gratis! Oleh karena itu ketika selesai 11 jam kerja dan mau 
ke WC, orang antri panjang!! Kalau antriannya buyar, kenalah merreka makian 
dari pengawas atau mandor!! Kemudian untuk makan siang, sama... berdesak-desak 
untuk dapat duluan, kalua belakangan datangnya sudah tidak kebagian, karena 
jumlah makanannya tidak sesuai dengan jumlah buruhnya...Walaupun makanannya 
buruk, tapi harus juga mereka menelannya, kalau tidak, bagaimana bias dapat 
sedikit energi untuk meneruskan kerja sore hari!!! Sore hari mereka kerja 5 
jam. Berarti 11 + 5 = 16 jam! Setelah makan malam, masih ada 2 jam lagi kerja 
lembur... Artinya 16 + 2 = 18 jam!!!
Apa yang dialami ABK di kapal China, kerja 18 jam dengan bayaran seperti 
tertulis dalam berita itu sama sekali bukan fantasi!! Coba  antek remo dan 
konco-konco pendukung China kapitalis itu disuruh  kerja 18 jam tiap hari, 
seperti robot!!! 
 
Gampang sekali ngomong, kapitalis yang nakal, hukum sajaSelesai perkara, 
bukan?? Ha...ha.. Sudah lupa ajaran Marx dan Lenin tentang Negara dan mesin 
Negara serta fungsinya??? Berapa kasus pelanggaran HAM yang sudah diselesaikan 
dengan adil di Indonesia???Ratusan konflik tanah, bahkan konflik yang 
dimenangkan di MA pun, tidak dijalankan. Di AS, segregasi atas dasar ras sudah 
dinyatakan ilegal di konstitusi, tapi sampai hari ini, 2020, masih banyak 
sekali orang kulit hitam yang didiskriminasi... Di China kapitalis, buruh yang 
nuntut diterapkannya hukum yang berlakupun akhirnya di phk, dipenjara, 
diculik!! Apa nanti kata antek remo...Ah,ajaran Marx dan Lenin bukan dogma, 
kenapa tidak

RE: [GELORA45] Buruh China juga kerja 18 jam sehari! [1 Attachment]

2020-05-11 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
 klas! 
KERJA 8 jam/hari adalah juga ketetapan HUKUM di Tiongkok, kerja lembur dengan 
upah lembur yang harus diberikan majikan, adalah KELEBIHAN kerja 8 jam itu! 
Kelebihan juam kerja, apalagi TIDAK dibayar adalah PELANGGARAN yang mutlak akan 
dijatuhi sanksi HUKUM yang berlaku, ...! Dari sekian buaanyak kapitalis di 
Tiongkok, tentu tidak terhindarkan ada yang nakal dan melanggar ketentuan 
HUKUM, ... itulah sebab diperlukan adanya SERIKAT BURUH, adanya KESADARAN 
masyarakat yang lebih tinggi untuk membela dan perjuangkan kepentingan hidupnya 
sendiri lebih BAIK dan majuu lebih baik lagi,...! PENTUNG NEGARA untuk 
mendisiplin kapitalis2 nakal itu TETAP berjalan dengan cukup baik bisa 
dibuktikan makin sejahteranya kehidupan masyarakat Tiongkok, kalau saja tidak 
hendak melihat ratusan juta warga Tiongkok yang bertamasya di setiap 
hari-libur, baik didalam maupun keluar negeri! Juga boleh melihat kemampuan 
masyarakat mentaati disiplin NGEREM dirumah selama lebih 2 bulan dalam 
melancarkan Perang Rakyat Melawan epidemi Covid-19 itu! Di Tiongkok BISA jalan 
dengan baik dan penuh disiplin, yang sulit bisa ditemukan bahkan tidak mungkin 
bisa terjadi di negara lain didunia ini! Itukan membuktikan rakyat banyak di 
Tiongkok sudah cukup makmur, ngerem dirumah lebih 2 bulan juga tidak membuat 
kelaparan dan kebingungan memberi makan keluarga dirumah!
Kalau saja kapal Liongxin itu betul milik kapitalis Tiongkok dan harus 
bertanggungjawab atas pelanggaran HUKUM yg terjadi, pihak pemerintah Tiongkok 
PASTI akan gunakan PENTUNG nya untuk menindak kapitalis nakal itu, ... PASTI 
dan tak perlu diragukan lagi!
Sedang bagi pemerintah RI, saya pun berpendapat, hendaknya bisa mendisiplin dan 
menindak perusahaan2 yg harus bertanggungjawab mempekerjakan NELAYAN Ind. 
keperusahaan asing itu! Disinilah SB-SB yang ada dan kesadaran masyarakat diuji 
, ... sudah mampu memperjuangkan kepeentingan BURUH atau belum?
 
 
Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] 於 2020/5/9 上午 04:22 寫道:
  
Di bawah ini pengalaman kongkrit seorang buruh di China kapitalis. Bangun jam 
7:20 AM, sarapan semangkok bubur dan semacam ‘ pancake’ setipis kertas. Seperti 
juga di pabrik-pabrik di Indonesia, pengusaha selalu meningkatkan target. Sama, 
di China juga. Buruh China ini  , pagi hari, kerja 11 jam tanpa istirahat, 
bahkan ke WC pun tidak, karena takut tidak memenuhi target yang harus dibayar 
dengan kerja lembur gratis! Oleh karena itu ketika selesai 11 jam kerja dan mau 
ke WC, orang antri panjang!! Kalau antriannya buyar, kenalah merreka makian 
dari pengawas atau mandor!! Kemudian untuk makan siang, sama... berdesak-desak 
untuk dapat duluan, kalua belakangan datangnya sudah tidak kebagian, karena 
jumlah makanannya tidak sesuai dengan jumlah buruhnya...Walaupun makanannya 
buruk, tapi harus juga mereka menelannya, kalau tidak, bagaimana bias dapat 
sedikit energi untuk meneruskan kerja sore hari!!! Sore hari mereka kerja 5 
jam. Berarti 11 + 5 = 16 jam! Setelah makan malam, masih ada 2 jam lagi kerja 
lembur... Artinya 16 + 2 = 18 jam!!!
Apa yang dialami ABK di kapal China, kerja 18 jam dengan bayaran seperti 
tertulis dalam berita itu sama sekali bukan fantasi!! Coba  antek remo dan 
konco-konco pendukung China kapitalis itu disuruh  kerja 18 jam tiap hari, 
seperti robot!!! 
 
Gampang sekali ngomong, kapitalis yang nakal, hukum sajaSelesai perkara, 
bukan?? Ha...ha.. Sudah lupa ajaran Marx dan Lenin tentang Negara dan mesin 
Negara serta fungsinya??? Berapa kasus pelanggaran HAM yang sudah diselesaikan 
dengan adil di Indonesia???Ratusan konflik tanah, bahkan konflik yang 
dimenangkan di MA pun, tidak dijalankan. Di AS, segregasi atas dasar ras sudah 
dinyatakan ilegal di konstitusi, tapi sampai hari ini, 2020, masih banyak 
sekali orang kulit hitam yang didiskriminasi... Di China kapitalis, buruh yang 
nuntut diterapkannya hukum yang berlakupun akhirnya di phk, dipenjara, 
diculik!! Apa nanti kata antek remo...Ah,ajaran Marx dan Lenin bukan dogma, 
kenapa tidak bisa dikritik dan „ „ ‘”dikembangkan“??? Ya itulah orang remo, 
kerjanya merevisi ajaran Marx, lenin dan Mao!!!
 
 
One Day
by “I Love Cilantro” (Wo Ai Xiangcai)
 
Working in the factory has turned me into a robot. I live a mechanical 
existence. Almost every day I repeat my role in the same scenes.
 
The alarm clock wakes me up at exactly 7:20 in the morning. I go to the toilet, 
wash my face, change my clothes, no time to brush my teeth, I take my key and 
run straight to the factory. I get to the canteen a bit before 7:40, find a 
bowl, and rush to the window where they serve food. The aunty on the other side 
of the window serves me a bowl of porridge and a pancake about as thin as 
paper. This is my breakfast. Because I can’t fill my stomach, and the canteen 
won’t give me an extra pancake, I often buy a couple of steamed buns on the 
street. It’s the only way I can make it until noon.
 
Our workshop is on the fourth floor. We make facemasks. Each work post has

RE: [GELORA45] Buruh China juga kerja 18 jam sehari! [1 Attachment]

2020-05-11 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
 hidup 
dalam MIMPI! SUDAH TIDAK SADAR dirinya masih HIDUP didunia nyata sudah sudah 
ratusan tahun memasuki jaman KAPITALISME yang harus dilewati dan entah berapa 
ratus tahun kedepan lagi baru bisa memasuki jaman Sosialisme, jaman dimana 
seperti dalam mimpinya itu yang TIDAK ADA lagi klas dan perjuangan klas! 
KERJA 8 jam/hari adalah juga ketetapan HUKUM di Tiongkok, kerja lembur dengan 
upah lembur yang harus diberikan majikan, adalah KELEBIHAN kerja 8 jam itu! 
Kelebihan juam kerja, apalagi TIDAK dibayar adalah PELANGGARAN yang mutlak akan 
dijatuhi sanksi HUKUM yang berlaku, ...! Dari sekian buaanyak kapitalis di 
Tiongkok, tentu tidak terhindarkan ada yang nakal dan melanggar ketentuan 
HUKUM, ... itulah sebab diperlukan adanya SERIKAT BURUH, adanya KESADARAN 
masyarakat yang lebih tinggi untuk membela dan perjuangkan kepentingan hidupnya 
sendiri lebih BAIK dan majuu lebih baik lagi,...! PENTUNG NEGARA untuk 
mendisiplin kapitalis2 nakal itu TETAP berjalan dengan cukup baik bisa 
dibuktikan makin sejahteranya kehidupan masyarakat Tiongkok, kalau saja tidak 
hendak melihat ratusan juta warga Tiongkok yang bertamasya di setiap 
hari-libur, baik didalam maupun keluar negeri! Juga boleh melihat kemampuan 
masyarakat mentaati disiplin NGEREM dirumah selama lebih 2 bulan dalam 
melancarkan Perang Rakyat Melawan epidemi Covid-19 itu! Di Tiongkok BISA jalan 
dengan baik dan penuh disiplin, yang sulit bisa ditemukan bahkan tidak mungkin 
bisa terjadi di negara lain didunia ini! Itukan membuktikan rakyat banyak di 
Tiongkok sudah cukup makmur, ngerem dirumah lebih 2 bulan juga tidak membuat 
kelaparan dan kebingungan memberi makan keluarga dirumah!
Kalau saja kapal Liongxin itu betul milik kapitalis Tiongkok dan harus 
bertanggungjawab atas pelanggaran HUKUM yg terjadi, pihak pemerintah Tiongkok 
PASTI akan gunakan PENTUNG nya untuk menindak kapitalis nakal itu, ... PASTI 
dan tak perlu diragukan lagi!
Sedang bagi pemerintah RI, saya pun berpendapat, hendaknya bisa mendisiplin dan 
menindak perusahaan2 yg harus bertanggungjawab mempekerjakan NELAYAN Ind. 
keperusahaan asing itu! Disinilah SB-SB yang ada dan kesadaran masyarakat diuji 
, ... sudah mampu memperjuangkan kepeentingan BURUH atau belum?
 
 
Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] 於 2020/5/9 上午 04:22 寫道:
  
Di bawah ini pengalaman kongkrit seorang buruh di China kapitalis. Bangun jam 
7:20 AM, sarapan semangkok bubur dan semacam ‘ pancake’ setipis kertas. Seperti 
juga di pabrik-pabrik di Indonesia, pengusaha selalu meningkatkan target. Sama, 
di China juga. Buruh China ini  , pagi hari, kerja 11 jam tanpa istirahat, 
bahkan ke WC pun tidak, karena takut tidak memenuhi target yang harus dibayar 
dengan kerja lembur gratis! Oleh karena itu ketika selesai 11 jam kerja dan mau 
ke WC, orang antri panjang!! Kalau antriannya buyar, kenalah merreka makian 
dari pengawas atau mandor!! Kemudian untuk makan siang, sama... berdesak-desak 
untuk dapat duluan, kalua belakangan datangnya sudah tidak kebagian, karena 
jumlah makanannya tidak sesuai dengan jumlah buruhnya...Walaupun makanannya 
buruk, tapi harus juga mereka menelannya, kalau tidak, bagaimana bias dapat 
sedikit energi untuk meneruskan kerja sore hari!!! Sore hari mereka kerja 5 
jam. Berarti 11 + 5 = 16 jam! Setelah makan malam, masih ada 2 jam lagi kerja 
lembur... Artinya 16 + 2 = 18 jam!!!
Apa yang dialami ABK di kapal China, kerja 18 jam dengan bayaran seperti 
tertulis dalam berita itu sama sekali bukan fantasi!! Coba  antek remo dan 
konco-konco pendukung China kapitalis itu disuruh  kerja 18 jam tiap hari, 
seperti robot!!! 
 
Gampang sekali ngomong, kapitalis yang nakal, hukum sajaSelesai perkara, 
bukan?? Ha...ha.. Sudah lupa ajaran Marx dan Lenin tentang Negara dan mesin 
Negara serta fungsinya??? Berapa kasus pelanggaran HAM yang sudah diselesaikan 
dengan adil di Indonesia???Ratusan konflik tanah, bahkan konflik yang 
dimenangkan di MA pun, tidak dijalankan. Di AS, segregasi atas dasar ras sudah 
dinyatakan ilegal di konstitusi, tapi sampai hari ini, 2020, masih banyak 
sekali orang kulit hitam yang didiskriminasi... Di China kapitalis, buruh yang 
nuntut diterapkannya hukum yang berlakupun akhirnya di phk, dipenjara, 
diculik!! Apa nanti kata antek remo...Ah,ajaran Marx dan Lenin bukan dogma, 
kenapa tidak bisa dikritik dan „ „ ‘”dikembangkan“??? Ya itulah orang remo, 
kerjanya merevisi ajaran Marx, lenin dan Mao!!!
 
 
One Day
by “I Love Cilantro” (Wo Ai Xiangcai)
 
Working in the factory has turned me into a robot. I live a mechanical 
existence. Almost every day I repeat my role in the same scenes.
 
The alarm clock wakes me up at exactly 7:20 in the morning. I go to the toilet, 
wash my face, change my clothes, no time to brush my teeth, I take my key and 
run straight to the factory. I get to the canteen a bit before 7:40, find a 
bowl, and rush to the window where they serve food. The aunty on the other side 
of the window serves me a bowl of porridge and a pancake

RE: [GELORA45] Silicon Valley's Online Slave Market - full documentary - BBC NewsArabic | BBC Africa Eye [1 Attachment]

2020-05-11 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Di mana hukum untuk menghukum , pertama, pencipta online slave market, dan 
kedua, para pembeli dan pemilik Budak-budak itu??? Tanya kepada antek remo... 
Dia punya hukumnya

Sent from Mail for Windows 10

From: Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
Sent: Monday, 11 May 2020 09:32
Subject: [GELORA45] Silicon Valley's Online Slave Market - full documentary - 
BBC NewsArabic | BBC Africa Eye

  
https://www.youtube.com/watch?v=2IdII_n28e0  

Ribut dengan WNI di kapal ikan Tiongkok, bagaimana TKI di Timur Tengah?




RE: [GELORA45] Buruh China juga kerja 18 jam sehari! [1 Attachment]

2020-05-10 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Ha...ha.. FITNAH??? Siapa di sini yang lagi ngomongin covid 19?? NGACOOO! 
Jangan mengalihkan soal dan sasaran!! Trup-Pompeo adalah SAMPAH, tidak ada yang 
mendebatkan itu!!! Dari dulu kita menghujat imperialisme tua yang sdh 
sempoyongan!! Itu sudah pengetahuan umum... Yang harus diblejeti adalah 
imperialisme China...dan rezim penghisapan kejam kaum kapitalis China...Bukan 
hanya WNnya sendiri yang menderita penghisapan kejam, warga asing juga!! 
Kapital tidak pilih-pilih bangsa untuk menghisap!! Yang dilihat hanya 
KEUNTUNGAN!!! Maunya lihat kenyataan kehidupan para milyuner, bilyuner... tapi 
menutup mata pada kenyataan penghisapan terrhadap buruh!!! 

Sent from Mail for Windows 10

From: ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
Sent: Sunday, 10 May 2020 02:23
To: Tatiana Lukman; GELORA_In
Subject: Re: [GELORA45] Buruh China juga kerja 18 jam sehari!

  
Tak usah apriori dengan main FITNAH begitu! Apa bedanya dengan cara 
Trump-Pompeo yang gunakan intrik, bohong dan fitnah hendak melemparkan 
KESALAHAN dan Tanggungjawabnya pada Tiongkok?! Dan akhirnya TERPAKSA merubah 
tuduhan,  setelah makin banyak fakta gejala pasien Covid-19 diberbagai 
negara termasuk di Amerika sendiri yang muncul justru SEBELUM merebak di Wuhan! 
Kita lihat sajalah bagaimana KENYATAAN yang terjadi, ...bagaimanapun juga TIDAK 
akan mampu merubah yang putih menjadi hitam! Yang PUTIH tetap Putih, yang HITAM 
tetap hitam, ...! Yang mana kutu-busuk yang mana GAJAH sesungguhnya!!!


Tatiana Lukman 於 2020/5/10 上午 05:02 寫道:
P., pepesan kosong!! Justru karena masih ada perjuangan kelas maka Negara 
juga berwatak kelasMengharapkan negara borjuis/kapitalis China menerapkan 
hokum yang dia bikin sendiri dalam hubungannya dengan buruh, itulah mimpi di 
tengah hari bolong Wong keputusan pengadilan internasional tentang pulau di 
Lautan Tiongkok Selatan saja dia kentutin, masih mengharapkan sang Kaisar adil 
dengan buruh!!! Dasar REMO!!!
 
Sent from Mail for Windows 10
 
From: ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
Sent: Saturday, 9 May 2020 01:59
To: GELORA45@yahoogroups.com; Tatiana Lukman
Subject: Re: [GELORA45] Buruh China juga kerja 18 jam sehari!
 
  
Hehehee, ... ini nenek pencari kutu lagi-lagi membuktikan dirinya hanya hidup 
dalam MIMPI! SUDAH TIDAK SADAR dirinya masih HIDUP didunia nyata sudah sudah 
ratusan tahun memasuki jaman KAPITALISME yang harus dilewati dan entah berapa 
ratus tahun kedepan lagi baru bisa memasuki jaman Sosialisme, jaman dimana 
seperti dalam mimpinya itu yang TIDAK ADA lagi klas dan perjuangan klas! 
KERJA 8 jam/hari adalah juga ketetapan HUKUM di Tiongkok, kerja lembur dengan 
upah lembur yang harus diberikan majikan, adalah KELEBIHAN kerja 8 jam itu! 
Kelebihan juam kerja, apalagi TIDAK dibayar adalah PELANGGARAN yang mutlak akan 
dijatuhi sanksi HUKUM yang berlaku, ...! Dari sekian buaanyak kapitalis di 
Tiongkok, tentu tidak terhindarkan ada yang nakal dan melanggar ketentuan 
HUKUM, ... itulah sebab diperlukan adanya SERIKAT BURUH, adanya KESADARAN 
masyarakat yang lebih tinggi untuk membela dan perjuangkan kepentingan hidupnya 
sendiri lebih BAIK dan majuu lebih baik lagi,...! PENTUNG NEGARA untuk 
mendisiplin kapitalis2 nakal itu TETAP berjalan dengan cukup baik bisa 
dibuktikan makin sejahteranya kehidupan masyarakat Tiongkok, kalau saja tidak 
hendak melihat ratusan juta warga Tiongkok yang bertamasya di setiap 
hari-libur, baik didalam maupun keluar negeri! Juga boleh melihat kemampuan 
masyarakat mentaati disiplin NGEREM dirumah selama lebih 2 bulan dalam 
melancarkan Perang Rakyat Melawan epidemi Covid-19 itu! Di Tiongkok BISA jalan 
dengan baik dan penuh disiplin, yang sulit bisa ditemukan bahkan tidak mungkin 
bisa terjadi di negara lain didunia ini! Itukan membuktikan rakyat banyak di 
Tiongkok sudah cukup makmur, ngerem dirumah lebih 2 bulan juga tidak membuat 
kelaparan dan kebingungan memberi makan keluarga dirumah!
Kalau saja kapal Liongxin itu betul milik kapitalis Tiongkok dan harus 
bertanggungjawab atas pelanggaran HUKUM yg terjadi, pihak pemerintah Tiongkok 
PASTI akan gunakan PENTUNG nya untuk menindak kapitalis nakal itu, ... PASTI 
dan tak perlu diragukan lagi!
Sedang bagi pemerintah RI, saya pun berpendapat, hendaknya bisa mendisiplin dan 
menindak perusahaan2 yg harus bertanggungjawab mempekerjakan NELAYAN Ind. 
keperusahaan asing itu! Disinilah SB-SB yang ada dan kesadaran masyarakat diuji 
, ... sudah mampu memperjuangkan kepeentingan BURUH atau belum?
 
 
Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] 於 2020/5/9 上午 04:22 寫道:
  
Di bawah ini pengalaman kongkrit seorang buruh di China kapitalis. Bangun jam 
7:20 AM, sarapan semangkok bubur dan semacam ‘ pancake’ setipis kertas. Seperti 
juga di pabrik-pabrik di Indonesia, pengusaha selalu meningkatkan target. Sama, 
di China juga. Buruh China ini  , pagi hari, kerja 11 jam tanpa istirahat, 
bahkan ke WC pun tidak, karena takut tidak memenuhi target yang harus dibayar 
dengan kerja lembur gratis! Oleh karena itu

RE: [GELORA45] Kutuk Eksploitasi WNI ABK, Pemerintah Janji Usut Tuntas [1 Attachment]

2020-05-10 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Akhirnya sudah percaya bahwa ini bukan hoax Gimana yang begitu baca berita 
itu, langsung kebakaran jenggot ??!!

Sent from Mail for Windows 10

From: 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]
Sent: Sunday, 10 May 2020 20:21
To: GELORA45@yahoogroups.com; Sahala Silalahi
Subject: [GELORA45] Kutuk Eksploitasi WNI ABK, Pemerintah Janji Usut Tuntas

  


-- 
j.gedearka 

https://mediaindonesia.com/read/detail/311801-kutuk-eksploitasi-wni-abk-pemerintah-janji-usut-tuntas

Minggu 10 Mei 2020, 17:31 WIB

Kutuk Eksploitasi WNI ABK, Pemerintah Janji Usut Tuntas

Haufan Hasyim Salengke | Politik dan Hukum
 
Kutuk Eksploitasi WNI ABK, Pemerintah Janji Usut Tuntas

Antara
Menlu Retno LP Marsudi


MENTERI Luar Negeri Marsudi menegaskan pemerintah mengutuk keras praktik 
eksploitasi yang dilakukan oleh perusahaan kapal penangkapan ikan Tiongkok 
terhadap para WNI anak buah kapal (ABK).

"Kita mengutuk perlakuan yang tidak manusiawi yang dialami para ABK kita selama 
bekerja di kapal-kapal perusahaan milik RRT (Tiongkok)," ujar Retno dalam 
konferensi pers virtual, Minggu (10/5) sore.

Ia mengungkapkan ke-14 WNI ABK yang bekerja di kapal berbendera Tiongkok Long 
Xing 629 telah tiba di Tanah Air, Jumat lalu.

Selain telah melakukan kontak via telepon dengan mereka saat masih di Busan, 
Menlu mengatakan telah bertemu langsung dengan ke-14 WNI. Ia pun memperoleh 
informasi langsung dari mereka mengenai apa yang ABK alami selama bekerja di 
perusahaan penangkapan ikan tersebut.

"Berdasarkan informasi atau keterangan dari para ABK, maka perlakukan ini telah 
mencederai hak asasi manusia," tegasnya.

Praktik eksploitasi yang diperoleh seperti para WNI belum menerima sama sekali 
menerima gaji atau sebagian sudah menerima namun tidak sesuai dengan jumlah 
yang tertera dalam kontrak kerja yang mereka tandatangani.

Baca juga :Kematian ABK WNI di Kapal Tiongkok, Kemenlu Dinilai Lambat

Para WNI tersebut juga bekerja dengan jam kerja yang tidak manusiawi yaitu 
rata-rata lebih dari 18 jam per hari.

Menindaklanjuti itu, ia menekankan pemerintah Indonesia memiliki berkomitmen 
untuk menyelesaikannya untuk memastikan hak-hak para WNI ABK mereka dapatkan 
sesuai dengan sepatutnya.

Diberitakan sebelumnya ada empat WNI ABK yang meninggal dunia di kapal Tiongkok 
tersebut. Tiga jenazah ABK dilarung di Samudera Pasifik, sementara satu lagi 
telah diterbangkan ke Indonesi dan telah tiba di kampung halamannya.

Retno menekankan Indonesia akan memaksimalkan penggunaan kerja sama hukum 
dengan Tiongkok untuk menyelesaikan kasus ini. “Kasus ini akan ditindaklanjuti 
secara tegas melalui proses hukum secara paralel baik oleh otoritas RRT maupun 
otoritas Indonesia.”

Persoalan mengenai para WNI ABK yang dieksploitasi ini pertama kali muncul di 
pemberitaan media Korea Selatan setelah mereka meminta bantuan dari otoritas 
setempat. (OL-2)

 




[GELORA45] Patut disimak dan dipertimbangkan

2020-05-10 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Wah, ternyata besar kemungkinan virus corona merupakan hasil dari manipulasi 
VIRUS di laboratorium di AS DAN DI WUHAN! Dua imperialisme saling tuduh, 
ternyata dua-duanya berdosa: laboratorium di kedua negeri itu bisa terlibat 
dalam munculnya corona virus Dan apa di belakang semua itu MONEY!!!

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=855490374956508=357865098052374?sfnsn=wiwspwa=8UNFfvWZWRw3BpcX=w=e

Sent from Mail for Windows 10



RE: [GELORA45] Buruh China juga kerja 18 jam sehari! [1 Attachment]

2020-05-09 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
P., pepesan kosong!! Justru karena masih ada perjuangan kelas maka Negara 
juga berwatak kelasMengharapkan negara borjuis/kapitalis China menerapkan 
hokum yang dia bikin sendiri dalam hubungannya dengan buruh, itulah mimpi di 
tengah hari bolong Wong keputusan pengadilan internasional tentang pulau di 
Lautan Tiongkok Selatan saja dia kentutin, masih mengharapkan sang Kaisar adil 
dengan buruh!!! Dasar REMO!!!

Sent from Mail for Windows 10

From: ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
Sent: Saturday, 9 May 2020 01:59
To: GELORA45@yahoogroups.com; Tatiana Lukman
Subject: Re: [GELORA45] Buruh China juga kerja 18 jam sehari!

  
Hehehee, ... ini nenek pencari kutu lagi-lagi membuktikan dirinya hanya hidup 
dalam MIMPI! SUDAH TIDAK SADAR dirinya masih HIDUP didunia nyata sudah sudah 
ratusan tahun memasuki jaman KAPITALISME yang harus dilewati dan entah berapa 
ratus tahun kedepan lagi baru bisa memasuki jaman Sosialisme, jaman dimana 
seperti dalam mimpinya itu yang TIDAK ADA lagi klas dan perjuangan klas! 
KERJA 8 jam/hari adalah juga ketetapan HUKUM di Tiongkok, kerja lembur dengan 
upah lembur yang harus diberikan majikan, adalah KELEBIHAN kerja 8 jam itu! 
Kelebihan juam kerja, apalagi TIDAK dibayar adalah PELANGGARAN yang mutlak akan 
dijatuhi sanksi HUKUM yang berlaku, ...! Dari sekian buaanyak kapitalis di 
Tiongkok, tentu tidak terhindarkan ada yang nakal dan melanggar ketentuan 
HUKUM, ... itulah sebab diperlukan adanya SERIKAT BURUH, adanya KESADARAN 
masyarakat yang lebih tinggi untuk membela dan perjuangkan kepentingan hidupnya 
sendiri lebih BAIK dan majuu lebih baik lagi,...! PENTUNG NEGARA untuk 
mendisiplin kapitalis2 nakal itu TETAP berjalan dengan cukup baik bisa 
dibuktikan makin sejahteranya kehidupan masyarakat Tiongkok, kalau saja tidak 
hendak melihat ratusan juta warga Tiongkok yang bertamasya di setiap 
hari-libur, baik didalam maupun keluar negeri! Juga boleh melihat kemampuan 
masyarakat mentaati disiplin NGEREM dirumah selama lebih 2 bulan dalam 
melancarkan Perang Rakyat Melawan epidemi Covid-19 itu! Di Tiongkok BISA jalan 
dengan baik dan penuh disiplin, yang sulit bisa ditemukan bahkan tidak mungkin 
bisa terjadi di negara lain didunia ini! Itukan membuktikan rakyat banyak di 
Tiongkok sudah cukup makmur, ngerem dirumah lebih 2 bulan juga tidak membuat 
kelaparan dan kebingungan memberi makan keluarga dirumah!
Kalau saja kapal Liongxin itu betul milik kapitalis Tiongkok dan harus 
bertanggungjawab atas pelanggaran HUKUM yg terjadi, pihak pemerintah Tiongkok 
PASTI akan gunakan PENTUNG nya untuk menindak kapitalis nakal itu, ... PASTI 
dan tak perlu diragukan lagi!
Sedang bagi pemerintah RI, saya pun berpendapat, hendaknya bisa mendisiplin dan 
menindak perusahaan2 yg harus bertanggungjawab mempekerjakan NELAYAN Ind. 
keperusahaan asing itu! Disinilah SB-SB yang ada dan kesadaran masyarakat diuji 
, ... sudah mampu memperjuangkan kepeentingan BURUH atau belum?


Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] 於 2020/5/9 上午 04:22 寫道:
  
Di bawah ini pengalaman kongkrit seorang buruh di China kapitalis. Bangun jam 
7:20 AM, sarapan semangkok bubur dan semacam ‘ pancake’ setipis kertas. Seperti 
juga di pabrik-pabrik di Indonesia, pengusaha selalu meningkatkan target. Sama, 
di China juga. Buruh China ini  , pagi hari, kerja 11 jam tanpa istirahat, 
bahkan ke WC pun tidak, karena takut tidak memenuhi target yang harus dibayar 
dengan kerja lembur gratis! Oleh karena itu ketika selesai 11 jam kerja dan mau 
ke WC, orang antri panjang!! Kalau antriannya buyar, kenalah merreka makian 
dari pengawas atau mandor!! Kemudian untuk makan siang, sama... berdesak-desak 
untuk dapat duluan, kalua belakangan datangnya sudah tidak kebagian, karena 
jumlah makanannya tidak sesuai dengan jumlah buruhnya...Walaupun makanannya 
buruk, tapi harus juga mereka menelannya, kalau tidak, bagaimana bias dapat 
sedikit energi untuk meneruskan kerja sore hari!!! Sore hari mereka kerja 5 
jam. Berarti 11 + 5 = 16 jam! Setelah makan malam, masih ada 2 jam lagi kerja 
lembur... Artinya 16 + 2 = 18 jam!!!
Apa yang dialami ABK di kapal China, kerja 18 jam dengan bayaran seperti 
tertulis dalam berita itu sama sekali bukan fantasi!! Coba  antek remo dan 
konco-konco pendukung China kapitalis itu disuruh  kerja 18 jam tiap hari, 
seperti robot!!! 
 
Gampang sekali ngomong, kapitalis yang nakal, hukum sajaSelesai perkara, 
bukan?? Ha...ha.. Sudah lupa ajaran Marx dan Lenin tentang Negara dan mesin 
Negara serta fungsinya??? Berapa kasus pelanggaran HAM yang sudah diselesaikan 
dengan adil di Indonesia???Ratusan konflik tanah, bahkan konflik yang 
dimenangkan di MA pun, tidak dijalankan. Di AS, segregasi atas dasar ras sudah 
dinyatakan ilegal di konstitusi, tapi sampai hari ini, 2020, masih banyak 
sekali orang kulit hitam yang didiskriminasi... Di China kapitalis, buruh yang 
nuntut diterapkannya hukum yang berlakupun akhirnya di phk, dipenjara, 
diculik!! Apa nanti kata antek remo...Ah,ajaran

[GELORA45] Buruh China juga kerja 18 jam sehari!

2020-05-08 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Di bawah ini pengalaman kongkrit seorang buruh di China kapitalis. Bangun jam 
7:20 AM, sarapan semangkok bubur dan semacam ‘ pancake’ setipis kertas. Seperti 
juga di pabrik-pabrik di Indonesia, pengusaha selalu meningkatkan target. Sama, 
di China juga. Buruh China ini  , pagi hari, kerja 11 jam tanpa istirahat, 
bahkan ke WC pun tidak, karena takut tidak memenuhi target yang harus dibayar 
dengan kerja lembur gratis! Oleh karena itu ketika selesai 11 jam kerja dan mau 
ke WC, orang antri panjang!! Kalau antriannya buyar, kenalah merreka makian 
dari pengawas atau mandor!! Kemudian untuk makan siang, sama... berdesak-desak 
untuk dapat duluan, kalua belakangan datangnya sudah tidak kebagian, karena 
jumlah makanannya tidak sesuai dengan jumlah buruhnya...Walaupun makanannya 
buruk, tapi harus juga mereka menelannya, kalau tidak, bagaimana bias dapat 
sedikit energi untuk meneruskan kerja sore hari!!! Sore hari mereka kerja 5 
jam. Berarti 11 + 5 = 16 jam! Setelah makan malam, masih ada 2 jam lagi kerja 
lembur... Artinya 16 + 2 = 18 jam!!!
Apa yang dialami ABK di kapal China, kerja 18 jam dengan bayaran seperti 
tertulis dalam berita itu sama sekali bukan fantasi!! Coba  antek remo dan 
konco-konco pendukung China kapitalis itu disuruh  kerja 18 jam tiap hari, 
seperti robot!!! 

Gampang sekali ngomong, kapitalis yang nakal, hukum sajaSelesai perkara, 
bukan?? Ha...ha.. Sudah lupa ajaran Marx dan Lenin tentang Negara dan mesin 
Negara serta fungsinya??? Berapa kasus pelanggaran HAM yang sudah diselesaikan 
dengan adil di Indonesia???Ratusan konflik tanah, bahkan konflik yang 
dimenangkan di MA pun, tidak dijalankan. Di AS, segregasi atas dasar ras sudah 
dinyatakan ilegal di konstitusi, tapi sampai hari ini, 2020, masih banyak 
sekali orang kulit hitam yang didiskriminasi... Di China kapitalis, buruh yang 
nuntut diterapkannya hukum yang berlakupun akhirnya di phk, dipenjara, 
diculik!! Apa nanti kata antek remo...Ah,ajaran Marx dan Lenin bukan dogma, 
kenapa tidak bisa dikritik dan „ „ ‘”dikembangkan“??? Ya itulah orang remo, 
kerjanya merevisi ajaran Marx, lenin dan Mao!!!
 
 
One Day
by “I Love Cilantro” (Wo Ai Xiangcai)
 
Working in the factory has turned me into a robot. I live a mechanical 
existence. Almost every day I repeat my role in the same scenes.
 
The alarm clock wakes me up at exactly 7:20 in the morning. I go to the toilet, 
wash my face, change my clothes, no time to brush my teeth, I take my key and 
run straight to the factory. I get to the canteen a bit before 7:40, find a 
bowl, and rush to the window where they serve food. The aunty on the other side 
of the window serves me a bowl of porridge and a pancake about as thin as 
paper. This is my breakfast. Because I can’t fill my stomach, and the canteen 
won’t give me an extra pancake, I often buy a couple of steamed buns on the 
street. It’s the only way I can make it until noon.
 
Our workshop is on the fourth floor. We make facemasks. Each work post has a 
production quota, determined by specialized employees who stand behind our 
backs, timing us with a stopwatch. They always try to raise the quota by 
counting more than we actually produce. Moreover, they do this in the morning 
when we have the most energy, forcing us to repeat that speed for 11 hours. 
Otherwise we don’t reach the quota and have to do unpaid overtime. Most workers 
can’t meet the monthly quota. Although the management in this workshop isn’t 
particularly strict, and you need no special permission for a leave of absence, 
everyone is self-conscious. Some don’t even go to the toilet—not because they 
don’t need to go, but because they’re afraid they won’t meet the production 
quota if they do. Most people wait until they finish their work, so the toilets 
are always packed at the end of a shift.
When it’s time for our break, the line leader gives the order to stop the line, 
then we queue up and wait for him to tell us when it’s OK to leave. We’re 
supposed to punch out one by one in an orderly fashion, but the queue tends to 
break up when we’re all eager to get to the canteen as quickly as possible, so 
the line instructors usually stand by the queue—supposedly to enforce 
discipline, but generally they just yell at us. By the time I finally punch 
out, change my overalls and shoes, and run down from the fourth floor to the 
canteen, it’s already packed with 200 people queued up in front of four 
windows. I grab a bowl, walk to the end of a queue, and then wait and wait, 
peeking into other people’s bowls to see what’s being served. When my turn 
finally comes up, I realize the dish I wanted is long gone, and all that’s left 
is the stuff that not only I but everyone dislikes. But I have no choice, so I 
take a few scoops of pickled vegetables to fill my stomach (and complain 
later). I often complain about the lack of decent food to my coworkers, but 
they blame me for running late, saying if only I hurried up there would be 
plenty to eat. Although I 

[GELORA45] Sierra Leone, negeri pertama yang membatalkan investasi China

2020-05-08 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Ooo, baru tahu, ternyata Sierra Leone negeri pertama di Afrika yang membatalkan 
investasi China. Jelas tergantung pejabatnya. Kalau mau dijadikan kompradornya, 
tak akan dipikirkan kerugian dan beban utang yang akan ditanggung negara dan 
rakyatnya.


Africa cancels a Belt and Road Initiative project for the first time
Sierra Leone has scrapped plans to build a China-funded airport, becoming first 
African nation to shun BRI.
By Dipanjan Roy Chaudhury
, ET Bureau|Last Updated: Oct 25, 2018, 06.01 PM IST


NEW DELHI: Sierra Leone, one of the world’s developing countries, has scrapped 
plans to build a China-funded $318-million airport outside the capital, 
Freetown.

This is the first instance of an African country announcing the cancellation of 
a China One Belt One Road project. The World Bank and the International 
Monetary Fund (IMF) both warned earlier that this project may bring an 
unnecessary debt burden to Sierra Leone.

The mega-project, which was due to be completed in 2022,  had been commissioned 
by former Sierra Leone president Ernest Bai Koroma. But the new president, 
Julius Maada Bio, has since reassessed the huge loans offered by China to his 
predecessor

Under former president Koroma, who was in office from September 2007 until 
April this year, the country took on $224 million of Chinese debt -- $161 
million of which was borrowed in 2016 alone, according to the Johns Hopkins 
SAIS China-Africa Research Initiative.

"After serious consideration and diligence, it is the Government's view that 
(it) is uneconomical to proceed with the construction of the new airport when 
the existing one is grossly under utilized," said a letter from the country's 
Minister of Transport and Aviation to the project's director, published in 
local media.

African countries jointly owe China about $130 billion, according to the 
China-Africa Research Initiative. This amount has funded transport, power and 
mining projects in the resource rich continent.

At this year's Forum on China-Africa Cooperation (FOCAC) summit, Chinese 
President Xi Jinping announced a further $60 billion in loans and aid for the 
continent.

"Countries around the world are now rethinking the readily available loans 
offered by China for infrastructure projects in their countries, after fearing 
they could fall prey to Beijing’s debt-trap diplomacy...China funded projects 
also require the hiring of Chinese-owned contractors rather than local 
companies and workers. Chinese loans, with interest rates of 2-3 per cent, are 
1,100 per cent more expensive than those from Japan, at only 0.25-0.75 per 
cent," reports Philippine Daily Inquirer.


Sent from Mail for Windows 10



RE: [GELORA45] Deprived of a chidhood

2020-05-07 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Semua yang ditayangkan di film itu betul. Tapi jangan lupa jutaan anak-anak di 
Afrika, Palestina, Yemen, negeri-negeri di timur Tengah,  yang masih terus 
berperang, juga Indonesia dan bahkan China (walaupun antek remo bilang hanya 
setitik nila di belanga susu) di AS, di abad 21 pun masih terus menderita.

Sent from Mail for Windows 10

From: Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
Sent: Thursday, 7 May 2020 11:29
Subject: [GELORA45] Deprived of a chidhood

  
https://rtd.rt.com/films/deprived-of-a-childhood-nazi-camp-survivors/?utm_source=browser_medium=push_notifications_campaign=push_notifications
  




RE: [GELORA45] Menhub: Mulai 7 Mei seluruh moda transportasi dibuka kembali [1 Attachment]

2020-05-07 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Sudahlah, argumentasi yang paling logis pun tidak akan bias mengubah pandangan 
anti-ilmiah dari para pejabat anti=rakyat seperti sang rajaneo-majapahit,, 
Bolsonero dari Brazil dan dedengkot imperialis AS., dalam hubungannya dengan 
corona virus. Mana pula mereka peduli orang yang mati semakin banyak

Sent from Mail for Windows 10

From: Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
Sent: Thursday, 7 May 2020 19:24
To: Gelora 45; j.gedearka
Cc: Sahala Silalahi
Subject: Re: [GELORA45] Menhub: Mulai 7 Mei seluruh moda transportasi dibuka 
kembali

  

Coronavirus belum hilang, dibasmi! Tetapi, kalau orang berduyung-duyung 
dibolehkan bepergian sana sini, apakah tidak mempermudah penyebaran penyakit 
corona?

On Thu, May 7, 2020 at 6:17 PM 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45] 
 wrote:
  


-- 
j.gedearka 

https://ramadhan.antaranews.com/berita/1470453/menhub-mulai-7-mei-seluruh-moda-transportasi-dibuka-kembali

Menhub: Mulai 7 Mei seluruh moda transportasi dibuka kembali

6 Mei 2020 10:42 Berita
Fasting during the COVID-19 outbreak
Dokumentasi - Sejumlah pemudik bersiap menaiki bus di terminal Bekasi, Jawa 
Barat, Kamis (23/4/2020). ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/aww.

Jakarta (ANTARA) - Seluruh moda transportasi akan dibuka kembali mulai Kamis, 7 
Mei 2020, kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Menhub Budi Karya dalam Rapat Kerja virtual dengan Komisi V DPR di Jakarta, 
Rabu, menjelaskan bahwa kebijakan tersebut merupakan salah satu penjabaran dari 
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian 
Transportasi Selama Musim Mudik Idul Fitri 1441 Hijriah dalam rangka Pencegahan 
Penyebaran Covid-19.

“Intinya penjabaran artinya dimungkinkan semua moda angkutan udara, kereta api, 
laut, bus kembali beroperasi dengan catatan harus menaati protokol kesehatan,” 
kata Budi.

Baca juga: Menhub: Pejabat negara boleh kunjungan ke daerah, tapi tidak mudik

Untuk kriterianya, dia menuturkan, saat ini tengah dirumuskan oleh Badan 
Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

“BNPB akan memberikan kriteria-kriteria tertentu, BNBP berkoordinasi dengan 
Kemenkes untuk bisa menentukan (kriteria) dan itu bisa dilakukan. Rencananya 
operasinya mulai besok dengan orang-orang khusus.” katanya.

Salah satu kriteria yang diperbolehkan untuk bepergian adalah untuk kepentingan 
tugas negara atau kepemerintahan bagi para pejabat negara dan anggota DPR.

“Jadi beruntunglah bapak-bapak jadi anggota DPR mendapatkan ini, termasuk kami 
boleh melakukan perjalanan sejauh tugas negara. Saya enggak boleh ke Palembang 
kalau mudik, tapi saya boleh ke Palembang kalau melihat LRT Karena itu kita 
juga tidak mau ada suatu penyalahgunaan,” ujar Menhub Budi.

Menhub akan kembali merumuskan mekanisme untuk operasional seluruh moda dengan 
para direktur jenderal Kemenhub.

“Secara maraton, nanti jam 1 saya dengan Dirjen Udara, besok pagi dengan tiga 
dirjen, kereta, darat dan laut, agar penjabaran dan detail-detail itu akan 
disampaikan kepada khalayak,” katanya.

Baca juga: Aturan larangan mudik dirombak, Kemenhub siapkan turunan permenhub

Ia berpesan seluruh pihak harus konsisten dengan peraturan yang ada bahwa mudik 
tetap dilarang, namun logistik harus berjalan.

“Konsistensi ini harus dijaga, kekompakan ini harus dijaga, jangan sampai ada 
pihak-pihak yang berusaha ‘against’ (melawan) untuk popularitas, sehingga 
mengganggu ‘policy’ (kebijakan),” katanya.
Kendaraan keluar zona PSBB diizinkan untuk kepentingan usaha
Current Time 0:00
/
Duration 2:19
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020




  1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   >