[GELORA45] Fw: [nasional-list] Gatot Nurmantyo: Sakit Saya Kalau Masjid Dilarang Bicara Politik

2018-05-04 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]
 "Mulai dari ilmu kedokteran asalnya dari Al Quran, ilmu astronomi atau 
kebintangan, cek saja, penemu kebintangan dan Al-Quran duluan mana," ujarnya.
===
Lho, kok bumi dikatakan rata, bukan bulat???
   - Pesan yang Diteruskan - Dari: 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl 
[nasional-list] Kepada: 
"GELORA45@yahoogroups.com" ; 
nasional-l...@yahoogroups.com ; Persaudaraan 
; Sahala Silalahi 
; "temu_er...@yahoogroups.com" 
Terkirim: Jumat, 4 Mei 2018 18.59.26 GMT+2Judul: 
[nasional-list] Gatot Nurmantyo: Sakit Saya Kalau Masjid Dilarang Bicara Politik
     
 


 
 
https://nasional.tempo.co/read/1085875/gatot-nurmantyo-sakit-saya-kalau-masjid-
 
dilarang-bicara-politik?BeritaUtama=BeritaUtama_Click_1
 
 
 Gatot Nurmantyo: Sakit Saya Kalau Masjid 
 
 
Dilarang Bicara Politik 
   Reporter: 
Pribadi Wicaksono (Kontributor)
   Editor: 
Juli Hantoro
  Jumat, 4 Mei 2018 20:23 WIB 0 komentar 21005   
   -
 
   
   -  
 
   -
 
   -
 
   
Relawan Selendang Putih Nusantara resmi mendeklarasikan Gatot Nurmantyo menjadi 
Calon Presiden. Deklarasi dilakukan dengan seremoni pengalungan selendang putih 
di Menara Kompas, Jakarta. 23 April 2018. Dok. Relawan Selendang Putih Nusantara
  
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Panglima TNI Jenderal Purnawirawan Gatot Nurmantyo 
angkat bicara terkait polemik masjid yang dikabarkan dilarang untuk membahas 
politik.
 
"Sakit (hati) saya kalau ada yang bilang masjid dilarang untuk bicara politik," 
ujar Gatot Nurmantyo saat mengikuti dialog di masjid Kampus UGM Yogya, Jumat 4 
Mei 2018.
 
Gatot menuturkan yang menyampaikan larangan masjid agar tak dipakai untuk 
membahas politik ada dua golongan. Pertama kalau orang itu beragama Islam 
artinya dia tidak tahu tentang agama. Dan golongan kedua kalau dia bukan umat 
Islam artinya orang itu sok tahu tentang agama Islam. "Rasullulah saja 
berbicara masalah politik pemerintaham di Raudah," ujar Gatot.
 
Baca juga: Pengamat: Ingin Nyapres, Gatot Nurmantyo Harus Punya Rp 7 Triliun
   
Gatot Nurmantyo menambahkan Islam itu merupakan rahmat bagi semesta alam. 
Sehingga di dalam Al Quran, ujar Gatot, memuat berbagai ilmu yang kini 
turunannya sangat banyak dalam berbagai bidang kehidupan.
 
"Mulai dari ilmu kedokteran asalnya dari Al Quran, ilmu astronomi atau 
kebintangan, cek saja, penemu kebintangan dan Al-Quran duluan mana," ujarnya.
 
Termasuk juga, ujar Gatot, ilmu tentang pemerintahan dan politik juga ada di Al 
Quran.
 
Dengan kondisi itu maka Gatot menyatakan kalau pembicaraan politik dilarang 
dalam masjid, padahal isi Al Quran itu tentang manusia selalu terkait politik, 
ia pun bingung bagaimana selanjutnya harus bersikap.
 
"Seorang muslim itu melakukan ibadah apa pun juga meniru rasulnya, Nabi 
Muhammad," ujarnya.
 
Gatot menuturkan, ketika rasul itu berbicara tentang pemerintahan atau tentang 
politik di Raudah di Masjid Nabawi, namun hal itu dilarang ditiru tentu akan 
membingungkan.
 
"Seharusnya yang dilarang bukan bicara politik di masjid, tapi bicara yang 
mengadu domba, mengajak yang tidak benar, itu baru benar," ujar Gatot.
 
Baca juga: PAN Anggap Gatot Nurmantyo Patut Diperhitungkan di Pilpres 2019
 
Toh, Gatot Nurmantyo mengatakan, politik itu tujuannya mulia, hanya sering 
disalahartikan saja.
 
"Jadi perlu diluruskan soal polemik masjid dilarang untuk bicara politik ini, 
nanti kalau itu terjadi orang akan takut ke masjid," ujar Gatot
 
Gatot Nurmantyo pun meyakini polemik soal masjid dilarang untuk bicara politik 
itu hanya isu, bukan terjadi sebenarnya.
 
"Tidak mungkin pemerintah melarang (masjid untuk bicara politik) itu, nggak 
mungkin, itu hanya isu saja," ujarnya.
 
Perbincangan soal boleh tidaknya obrolan politik di tempat ibadah muncul 
setelah Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais 
mengatakan politik harus disisipkan dalam acara keagamaan atau pengajian.
 
Amien menyampaikan hal itu dalam peringatan satu tahun Ustazah Peduli Negeri di 
Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu. “Ini dalam rangka ulang 
tahun ustazah peduli negeri, pengajian disisipkan politik itu harus,” ujar 
Amien.
 
 
 
 
 
 
 

[GELORA45] Loenpia Gang Lombok, Asal Mula Semarang Jadi 'Kota Lumpia'

2018-05-04 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]

Loenpia Gang Lombok, Asal Mula Semarang Jadi 'Kota Lumpia'
Puput Tripeni Juniman, CNN Indonesia | Sabtu, 05/05/2018 11:23 WIBBagikan : 
Julukan Semarang 'Kota Lumpia' ternyata berasal dari sebuah warung kecil di 
Gang Lombok, kawasan Pecinan, Semarang. (Foto: CNN Indonesia/Puput Tripeni 
Juniman)Semarang, CNN Indonesia -- Julukan Semarang 'Kota Lumpia' ternyata 
berasal dari sebuah warung kecil di Gang Lombok, kawasan Pecinan, Semarang. 
Loenpia Gang Lombok No 11 itu boleh dibilang pelopor lumpia di ibu kota Jawa 
Tengah itu.

Lumpia merupakan makanan khas Semarang yang merupakan perpaduan budaya Jawa dan 
China. Awal mulanya berasal dari pedagang China Tjoa Thay Joe yang menikah 
dengan seorang pedagang Jawa tulen Mbak Wasih. 

Mereka memadukan makanan pelengkap China dan Jawa sehingga membentuk kudapan 
nikmat yang berisi rebung dan udang. Jajanan ini lalu dijual di pasar malam 
Belanda yang bernama Olympia Park. Masyarakat lalu mengenal panganan hasil 
akulturasi ini dengan nama lumpia karena kesulitan menyebut Olympia.



| 
Lihat juga:
 Rekomendasi Delapan Kafe 'Fotogenik' di Semarang |


Usaha lumpia lalu diteruskan oleh anak-anak mereka yang membuka kedai di Gang 
lombok No 11, bersebelahan dengan Klenteng Tay Kak Sie. Loenpia Gang lombok No 
11 ini merupakan warung lumpia pertama dan tertua di Semarang yang masih 
bertahan hingga saat ini.

Warung itu kini dikelola oleh generasi ke empat yakni Purnomo Usodo yang akrab 
disapa Pak Untung.

"Ini toko pertama dan jadi inspirasi toko lain di Semarang. Asal mulanya dari 
neneknya papi itu jualan pakai gerobak setelah itu dapat tempat di Gang Lombok.
Dari neneknya papi, papanya papi, papi, terus saya," kata Untung saat berkisah 
tentang Loenpia Gang Lombok dalan rangkaian Jelajah Gizi Semarang, beberapa 
waktu lalu.

Lebih dari satu abad lalu, sepetak warung di Gang Lombok ini masih bertahan 
hingga saat ini. 

"Tahunnya saya enggak tahu, yang pasti udah 100 tahun lebih," ujar Untung.


| 
Lihat juga:
 Semarang Kembali Menggelar Pasar Imlek Semawis |


Warung kecil itu hanya berukuran sekitar 4x5 meter. Dapur untuk memasak lumpia 
mulai dari pengolahan bumbu hingga penggorengan dilakukan di salah satu sudut 
toko ini.

Hanya terdapat beberapa meja dan kursi untuk pelanggan di tempat kecil itu. Tak 
jarang para pembeli mesti sabar mengantre untuk mendapatkan tempat duduk. 
Kebanyakan dari mereka juga lebih memilih untuk membungkus atau menjadikan 
lumpia sebagai oleh-oleh.

Selain lokasi yang masih dipertahankan, Untung juga tetap menjaga rasa lumpia 
dengan mengikuti resep turun temurun dari nenek moyang. Ada dua jenis lumpia 
yang tersedia yakni lumpia basah dan lumpia goreng.

Salah satunya adalah penggunaan rebung dari tunas bambu betung yang dibersihkan 
berkali-kali. Cara ini berguna untuk mendapatkan rebung yang tidak amis atau 
mengeluarkan bau pesing. 

Isian lumpia berupa telur, udang dan bawang masih dipertahankan hingga saat 
ini. Lumpia ini juga tak menggunakan bahan pengawet sehingga hanya dapat 
bertahan dalam waktu yang singkat.


| 
Lihat juga:
 3 Tantangan Diplomasi Kuliner Indonesia |


Untuk lumpia basah hanya awet hingga 24 jam di suhu normal dan hingga satu 
pekan di dalam lemari pendingin. Sedangkan lumpia goreng bertahan hingga dua 
hari.

Ciri khas lain dari Loenpia Semarang Gang Lombok No 11 ini adalah saus kental 
manis yang terbuat dari pati singkong. Saus ini dapat menjadi pilihan menikmati 
lumpia selain dengan cabai rawit. Daun selada dan daun bawang juga dapat 
disantap bersama lumpia agar rasa di mulut semakin lengkap.

Dalam sehari Untung bisa menjual sekitar 300-500 lumpia. Angka ini melonjak dua 
kali lipat saat hari libur hingga mencapai 1.000 buah. Satu lumpia dihargai 
Rp15 ribu. (rah)


[GELORA45] BUKU ADA AKU DI ANTARA TIONGHOA DAN INDONESIA, ”PENGAKUAN DOSA” ETNIS JAWA-TIONGHOA

2018-05-04 Terurut Topik jonathango...@yahoo.com [GELORA45]


 BUKU ADA AKU DI ANTARA TIONGHOA DAN INDONESIA, ”PENGAKUAN DOSA” ETNIS 
JAWA-TIONGHOA 
https://www.radarmalang.id/buku-ada-aku-di-antara-tionghoa-dan-indonesia-pengakuan-dosa-etnis-jawa-tionghoa/
 
 4 May 2018 3:40 pm
 
 Aan Anshori dalam acara bedah buku Ada Aku di Antara Tionghoa dan Indonesia di 
aula Yayasan Hakka, Kota Malang, kemarin (3/5). MALANG KOTA – Sentimen 
antaretnis yang masih sering terjadi membuat sejumlah pihak prihatin. Karena 
alasan inilah, kemarin (3/5) di aula Yayasan Hakka, Kota Malang, Perhimpunan 
Indonesia Tionghoa (Inti) Malang Raya menggelar bedah buku yang berjudul Ada 
Aku di Antara Tionghoa dan Indonesia.
 
 Buku yang merupakan kompilasi dari 73 penulis tersebut bertujuan untuk 
mengurangi kadar ”kolesterol” yang ada dalam kehidupan kita sehari-hari. Aan 
Anshori, salah seorang pemateri, menyatakan, buku yang digagasnya tersebut 
merupakan wujud dari keprihatinan melihat hubungan etnis Jawa dan Tionghoa.
 MALANG KOTA – Sentimen antaretnis yang masih sering terjadi membuat sejumlah 
pihak prihatin. Karena alasan inilah, kemarin (3/5) di aula Yayasan Hakka, Kota 
Malang, Perhimpunan Indonesia Tionghoa (Inti) Malang Raya menggelar bedah buku 
yang berjudul Ada Aku di Antara Tionghoa dan Indonesia.
 Buku yang merupakan kompilasi dari 73 penulis tersebut bertujuan untuk 
mengurangi kadar ”kolesterol” yang ada dalam kehidupan kita sehari-hari. Aan 
Anshori, salah seorang pemateri, menyatakan, buku yang digagasnya tersebut 
merupakan wujud dari keprihatinan melihat hubungan etnis Jawa dan Tionghoa.
 Dua etnis besar tersebut seolah-olah saling bermusuhan. ”Kami sekarang ini 
seperti orang kolesterol (kelebihan lemak) sehingga gampang kejang kalau 
berdekatan antara orang Jawa dan Tionghoa,” ucap pria yang akrab disapa Gus Aan 
itu.
 Menurut dia, buku ini berisi tentang pengakuan dosa antarkedua etnis. Apalagi 
yang pernah bersinggungan secara langsung. Jadi, buku ini akan menyuguhkan 
pengalaman 73 penulis se-Indonesia tentang apa saja yang pernah dirasakan dalam 
kehidupan kesehariannya.
 Gus Aan menyebutkan salah satu pengalaman masa kecilnya yang kelam. Yakni, 
tentang dogma yang ditanamkan orang-orang sekitarnya.
 ”Saya menulis masa kecil dulu yang pernah nantang-nantang teman Tionghoa. 
Padahal, ya nggak ada masalah apa-apa,” ujarnya sambil ditertawakan banyak 
audiens.
 Dia menerangkan jika gesekan ini semakin panas ketika menghadapi isu tentang 
Basuki Tjahaja Purnama, mantan Gubernur DKI Jakarta yang terjerat kasus 
penistaan agama. Jadi, saat ini kadar kolesterol antaretnis ini seperti gampang 
tersulut masalah.
 Padahal dulu, Gus Aan menyatakan, Jawa dan Tionghoa sebelum adanya penjajahan 
sangat bersahabat. Namun, ketika kompeni mulai menjajah Indonesia, kedua etnis 
ini malah saling bermusuhan hingga sekarang.
 ”Intinya di sini, kita ini sebenarnya sangat akur dalam sejarah sebelum 
penjajahan, mari seperti dulu lagi,” imbuh Gus Aan.
 Ratusan warga Kota Malang hadir dalam diskusi ini. Selain Gus Aan, yang 
menjadi narasumber dalam acara ini adalah dosen UMM Tonny Dia Effendi dan 
budayawan Bambang Andri Wenzel atau Bambang AW.
 Sementara itu, Bambang AW menerangkan jika dirinya terus mengajak teman-teman 
Tionghoa untuk melebur bersama warga Malang. Khususnya dalam budaya Jawa, 
seperti menonton jaranan. Meskipun hal ini sepele, tapi menurut Bambang AW, hal 
ini mampu merekatkan kembali persaudaraan antaretnis.
 ”Ya, semoga hal-hal kecil seperti ini bisalah menumbuhkan kembali toleransi,” 
pungkasnya.
 Pewarta: Rino Hayyu
Penyunting: Irham Thoriq
Copy Editor: Dwi Lindawati
Foto: INTI

 


 

 

 



[GELORA45] Buruh mogok pada May Day di Tiongkok!!!

2018-05-04 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Coba baca sendiri buruh Tiongkok menggunakan May Day untuk melakukan pemogokan 
menuntut upah dan kondisi kerja lebih baik. Sungguh ironis, di negeri pujaannya 
kaum revisionis seperti Chan yang katanya mengkoreksi Mao , buruh mogok 
menuntut 8 jam kerja, karena sekarang mereka kerja rata-rata 12 jam sehari!!! 
Bayangkan kaum buruh di Chicago tahun 1886 sudah berjuang dan menetapkan 8 jam 
kerja sehari Tiongkoknya Deng xiaoping yang katanya Chan "berani 
mengkoreksi Mao", pada  abad 21, buruhnya harus kembali berjuang untuk hak 8 
jam kerja!!! Padahal pada jaman Mao, hak kerja 8 jam itu SUDAH DIJAMIN !! Kok 
masih punya muka untuk bilang Deng xiao ping berani mengkoreksi Mao!!! apanya 
yang dikoreksi??? Menambah jam kerja buruh dari 8 menjadi 12 jam???Menghapus 
semua jaminan sosial pada jaman Mao?? Itukah yang dikoreksi???  Masih bisa 
bilang di Tiongkok sekarang ada Kediktatoran Proletar Masih mau ngotot PKT 
marxis-leninis, pelopor kaum buruh Ah, barusan ada postingan Xi Jin ping 
bilang Marxisme masih benar di Tiongkok (begitu kurang lebih).. Ya memang 
ajaran Marx tetap berlaku di Tiongkok di mana nilai lebih buruh dirampas kaum 
kapitalis birokrat dan komprador yang hidup berenang dalam uang dan 
kemewahan!!!Begitulah orang remo, tetap menipu!! dikiranya rakyat goblok!! Coba 
baca tuh keluhan buruh mesin derek atas kondisi kerja mereka: bekerja dengan 
temperatur tinggi, tidak ada istirahat untuk pergi ke WC, tekanan psichologis 
karena harus mentransport bahan-bahan konstruksi yang berat dan bisa 
menyebabkan kecelakaan mematikan. Berita seperti ini selalu dilewatkan 
begitu saja oleh para pemuja Tiongkok kapitalis!!! Yang bisa dilakukan si Chan, 
paling banter balik lagi bicara  soal Tan Ling Djie  dan kejahatannya 
Aidit, Lukman, Nyoto dan PKI!!! Dendamnya si Chan bukan pada ORBA dan Suharto, 
tapi kepada Aidit, Lukman, Nyoto dan PKI!!! Jangan lupa Chan, semua komentarmu, 
seperti juga komentarku tercatat dan tersimpan baik. Semua orang tahu apa isi 
kepalamu dan isi kepalaku!! Penghinaanmu terhadap tani, manifestasi massa, 
ormas, semua tercatat baik... 

Tower crane operators across China organise Labour Day strike over low pay
02/05/2018Tower crane operators have been staging protests across China over 
the last week and yesterday organised a remarkable nationwide strike demanding 
better pay and working conditions.China Labour Bulletin’s Strike Map has 
recorded at least a dozen strikes and protests since 25 April, including 
incidents in Sichuan, Gansu, Henan, Fujian, Hunan, Jiangsu, Guizhou, Jiangxi, 
Hubei and Guangxi.Crane operators stage protest in Tianshui, GansuChina’s 
Party-affiliated media outlet the Global Times reported yesterday that “crane 
operators protested across China during Labour Day demanding better pay and an 
eight-hour working day.” It quoted one worker as saying, "There are at least 
10,000 crane operators in Chengdu appealing for a salary raise."Reporting on 
what could be the largest sectoral labour dispute in China in recent years, 
Hong Kong’s Cable News said that there had been “worker protests demanding a 
salary raise and improved labour conditions at construction sites and public 
spaces in 20 to 30 cities.”Workers’ demands included salary increases to 
compensate for inflation, increased overtime payments, formal labour contracts, 
regular monthly wage payments, set working hours and paid holidays, and payment 
of social insurance and pension contributions.“We work 12 hours a day on 
average, often until late at night or overnight with no overtime compensation, 
we have no social insurance, no labour contracts and go without government 
supervision,” claimed “Uncle Young” in a collection of worker testimonies 
published by Epoch Pioneer.The crane operators claim that they’ve been making 
just 4,000 and 5,000 yuan per month for the last decade and are demanding at 
least 7,000 yuan per month. The workers stressed that they should be paid more 
than ordinary construction workers because of their harsh, high-pressure 
working environment: high temperatures and long shifts with no toilet breaks 
inside high-altitude cabins, and the constant psychological pressure of 
transporting heavy construction materials that could potentially cause 
fatalities. The salary increase proposed by the crane operators is a 
comprehensive structure that differentiates pay levels according to experience 
and type of work.The workers organised online via closed groups on instant 
messaging apps like QQ to discuss strategies and make announcements. After 
going through an identity screening process and paying membership fees, members 
had to follow a series of rules issued by group administrators: for example, in 
an apparent effort to strengthen solidarity, nobody was allowed to publish 
recruitment advertisements inside these groups in the days leading up to the 
Labour Day strike. They also published videos and songs on public forums to 
gain wider support and 

Re: [GELORA45] Jokowi dan Prabowo Sama, Tak Akan Sejahterakan Buruh

2018-05-04 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
He Jonathan, yang kamu bilang itu bukan berita Hoax Saya sih percaya, tapi 
orang remo seperti Chan bisa saja bilang itu berita Hoax..Karena memang tidak 
mau mengakui bahwa Tkk dikuasai oleh ratusan bilyuner di Kongres Rakyat!!! 
Pokoknya si Chan itu menutup mata dan kupingnya terhadap semua tulisan atau 
penelitian yang menyatakan sejak Deng xiaoping naik tahta restorasi 
kapitalislah yang terjadi. Sampai prof. Wertheim pun, yang banyak dikenal orang 
Indonesia di Belanda, menghujat semboyannya Deng yang mendorong orang untuk 
kaya, dan kucing hitam atau kucing putih Karena menurut prof. Wertheim, 
semuanya itu adalah mengundang kapitalisme masuk dari pintu DEPAN!!! Mana 
pernah Chan membantah ini...tapi tetap saja ngotot menyembah Deng xiaoping yang 
dianggapnya "mengkoreksi" Mao!!! Pengkhianatan dianggap "koreksi". 
Ridiculous!!! 

On Friday, May 4, 2018 5:52 PM, "Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com 
[GELORA45]"  wrote:
 

     Ratusan billiuner di Tiongkok sebenarnya tidak masalah, yang jadi masalah 
besar adalah ratusan billioner itu ada di NPC (National People Congress) yang 
merupakan lembaga tertinggi negara dan juga pembuat kebijakan/UU. Dus disini 
artinya para billiuner itu yang merupakan pelaku bisnis juga pembuat 
kebijakan/UU bagi dirinya sendiri, ha ha ha, bisa dibayangkan kebijakan/UU yang 
dibuat tentunya yang menguntungkan bisnisnya sendiri. 

kutipan:Tanya kepada Jonathan yang pernah mempostingkan 134 (kalau nggak salah 
ingat) bilyuner menguasai Tiongkok!!!


---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

Orang revisionis jelas akan terus menghujat RBKP karena justru revisionisme lah 
yang menjadi sasaran RBKP...Seperti kata orang yang juga kenal Chan di 
Tiongkok, Hongli lebih dia hargai karena dengan terus terang 
meninggalkan/mengkhianati barisan kiri untuk nyebrang dan berpihak ke KANAN dan 
KAPITALISME... Tapi orang-orang revisionis tidak akan dengan terang-terangan 
mengaku dirinya sudah mengkhianati usaha Sosialisme... Bukti yang lebih dekat 
adalah Deng xiaoping...Mana pernah Deng mengaku dirinya revisionis!!! Dia 
bahkan beberapa kali bikin otokritik PALSU... Sedangkan Liu shaoqi, siapa yang 
pernah tinggal di Tkk ingat siapa itu Liu Khrushchov Tiongkok yang tidur di 
samping kita Tiongkok kapitalis pun masih ditutupi dengan tabir 
sosialisme... Nama Partai Komunis Tiongkok pun masih tetap dipasang, padahal 
isi perutnya sudah 180 derajat berubahTanya kepada Jonathan yang pernah 
mempostingkan 134 (kalau nggak salah ingat) bilyuner menguasai Tiongkok!!! Tapi 
kenyataan ini tidak penting dan tidak digubris oleh Chan remo... Tetap saja dia 
ngotot PKT marxis-leninis dan mendukung Mao!!! Hanya orang yang sudah kena 
Alzheimer percaya itu!Si Chan remo tidak punya argumentasi yang masuk akal 
untuk melawan semua argumentasi yang pernah diajukan di milis oleh banyak 
orang, bukan saya saja. Cara satu-satunya UNTUK MENGALIHAKAN PERHATIAN ialah 
Chan SELALU mengungkit soal Tan Ling Jie Sungguh lucu!!! Itulah kalau sudah 
kepepet!!!apa hubungan urusan Tan Ling Jie dengan perdebatan ini??? dia hanya 
menggunakan kasus Tan Ling Jie untuk menyerang  PKI!! Tapi jelas dia akan 
menolak kalau saya bilang dia sudah anti-PKI. Padahal ada komentarnya yang 
jelas-jelas membelejeti dirinya sebagai orang yang anti PKI, karena dia membela 
Letjen Agus Wijoyo yang menuntut agar PKI juga bertanggung jawab atas 
pembunuhan 6 jenderalDia anggap sang letjen itu sudah begitu BESAR JASANYA 
dengan mengorganisasi seminar ttg 65!! Padahal hakekat pikiran sang letjen sama 
saja dengan para pimpinan ABRI/TNI: anti-komunis!!! si Chan maunya kita 
BERTERIMA KASIH KEPADA SANG LETNAN JENDERAL ITU!!! Saking sudah begitu dalamnya 
dia dalam lumpur revisionis, sampai tidak sadar lagi bahwa dia sudah sama 
anti-komunisnya dengan sang letnan jenderal itu!!!Sekarang menuduh saya ketua 
gerakan rakyat!!! Busyeeet!!! Hebat sekali saya ini yaHa...ha...ha udah 
picek matanya dan pikun!! Sudah tidak bisa berpikir logis lagi!!!

On Friday, May 4, 2018 6:32 AM, "Gelora Tan geloratan45@... [GELORA45]" 
 wrote:


 Ooouuupsss, ... rupanya nenek dalam tempurung ini menjadi KETUA GERAKAN RAKYAT 
Indonesia, ya! Dibelakang layar? Pemikiiran sampean yang saya kritik, kok bisa 
jadi saya mencemooh gerakan rakyat dan memberi “nasehat” kepada mereka yang 
berjuang dilapangan??? Ada-ada saja ulah nenek yang satu ini,  Jelaslah 
sikap berlanjut dari KESALAHAN FATAL yang terjadi dimasa RBKP, dengan 
ekstrimnya memperlakukan perbedaan pendapat yang terjadi sebagai perjuangan 2 
garis, perjuangan antara jalan sosialisme dan restorasi kapitalisme, adalah 
perjuangan klas yang terjadi dan dengan mudah bahkan serampangan menuduh orang 
penghianat, mata-mata dalam selimut, ... dan sama sekali TANPA DASAR pembuktian 
yang akurat! Begitu juga pengalaman PKI awal tahun 50-an, dengan serampangan 
menuduh Tan Ling Djieisme, jalan 

[GELORA45] Xi Jinping: Marxisme masih,"sepenuhnya benar" bagi China

2018-05-04 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


https://www.antaranews.com/berita/707190/xi-jinping-marxisme-masih-

sepenuhnya-benar-bagi-china


 Xi Jinping: Marxisme masih


 "sepenuhnya benar" bagi China

Jumat, 4 Mei 2018 20:07 WIB

Presiden China, Xi Jinping. (REUTERS/Jason Lee)

 memerintahkan semua anggota partai membaca semua karya Marx dan 
memahami teori Marx sebagai "filsafat hidup" dan "perjalanan kerohanian"...


Beijing (ANTARA News) - Keputusan Partai Komunis China bertahan dengan 
teori politik Karl Marx masih "sepenuhnya benar", kata Presiden China, 
Xi Jinping, menjelang peringatan 200 tahun kelahiran filsuf Jerman itu, 
Sabtu.


Sejak berkuasa pada 2012, Xi, yang dinilai banyak pihak sebagai pemimpin 
China paling kuat sejak Mao Zedong, selalu mengatakan Partai Komunis 
tidak lupa terhadap akar sosialis mereka sebagai upaya mengembalikan 
"kejayaan bangsa China".


Di Balai Agung Rakyat di Beijing, Jumat, Xi mengatakan, "penulisan 
Marxisme di dalam bendera Partai Komunis China adalah sepenuhnya benar. 
Upaya tanpa ragu untuk memromosikan pentingnya Marxisme dan pembaharuan 
terhadapnya adalah sepenuhnya benar".


Xi juga memerintahkan semua anggota partai membaca semua karya Marx dan 
memahami teori Marx sebagai "filsafat hidup" dan "perjalanan kerohanian".


Pidato Xi itu bagian dari propaganda sepanjang satu pekan media 
pemerintah. Banyak gambar kartun yang menunjukkan bagaimana teori Marx 
masih relevan dalam kehidupan modern China dan generasi selanjutnya.


Saat ini, China, sebagai negara terbesar yang mengidentifikasi diri 
sebagai negara sosialis, tanpa ragu-ragu menunjukkan diri sebagai 
masyarakat kapitalis modern; yang ditandai dengan konsumsi berlebihan 
dan lebanya jurang antara elit urban dengan kaum miskin pedesaan.


Kontradiksi antara retorika partai dan kenyataan sosial itu membuat 
banyak analis menyimpulkan bahwa Partai Komunis China tidak lagi 
mengindahkan Marxisme.


Meski demikian, Xi mengaku berkomitmen penuh terhadap ideologi partai 
dan memberlakukan kembali sesi pelajaran yang mengingatkan orang pada 
era Mao. Dia juga menekankan pentingnya bagi China untuk terus percaya 
pada sejarah revolusi dan sistem politik yang dianut.


"Saya berpendapat bahwa kita harus mulai menerima kenyataan bahwa Xi 
Jinping benar-benar pengikut Marx dan Marxisme," kata Jude Blanchette, 
pengamat China dari Crumpton Group, yang merupakan perusahaan konsultan 
bisnis berkedudukan di Washington.


Penekanan pada Marxisme membuat perbedaan ideologi semakin lebar antara 
China dengan negara-negara kapitalis demokrasi Barat di tengah beberapa 
kejadian besar seperti krisis finansial global 2008 dan terpilihya 
Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat, kata Blachette.


"Dengan menerapkan ajaran Marxisme secara lebih ketat, Partai Komunis 
China berupaya menarik jarak dengan model ekonomi politik aternatif di 
Amerika Serikat, yang gagal," kata dia.


Pewarta: Ade P Marboen
Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2018

 * TAGS:
 * xi jinping 
 * komunisme china 
 * marxixme china 











[GELORA45] Dari Yap Thiam Hien, Kita Belajar Arti Keadilan

2018-05-04 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


https://tirto.id/dari-yap-thiam-hien-kita-belajar-arti-keadilan-cJfw


 25 April 1989


 Dari Yap Thiam Hien, Kita Belajar Arti


 Keadilan

Ilustrasi Yap Thiam Hien (1913-1989). tirto.id/Gery 




   Ilustrasi Yap Thiam Hien (1913-1989). tirto.id/Gery

Oleh: M Faisal - 25 April 2018
Dibaca Normal 6 menit
/Dewa junjungan.
Pegangan keadilan
kaum pinggiran./
tirto.id  - Bagi saya, Handojo Leksono lebih dari 
sekadar dosen hukum. Selain sikapnya yang rendah hati, mengayomi 
mahasiswa, dan selalu tampil jatmika dengan setelan batik lengan panjang 
serta kacamata khas 1970-an, ia juga sering memberikan petuah yang terus 
tertancap di kepala.


Dua tahun silam, di taman kampus yang begitu rindang, saya berbincang 
dengannya. Tema obrolannya macam-macam; dari isu politik internasional, 
beberapa kebijakan kampus yang /keblinger/, hingga rancangan tugas akhir 
yang hendak saya kerjakan. Namun, di antara bahan obrolan yang cukup 
beragam itu, ada satu topik yang sampai sekarang masih terngiang di pikiran.


“Kamu berniat jadi advokat tidak?” tanyanya kepada saya.

Saya tak buru-buru menjawab. Bukannya apa-apa, saya kurang begitu yakin 
bagaimana harus menjawab pertanyaan itu. Setelah berpikir cepat, saya 
beranikan diri untuk memberi jawaban.


“Tidak, pak. Saya tak ada niat jadi penegak hukum karena sejauh ini saya 
percaya bahwa sebagian besar dari mereka hanya bekerja untuk melindungi 
kepentingan elite dan kalangan atas,” jawab saya.


Mendengar jawaban saya, ia terdiam. Raut wajahnya mendadak berubah 
serius. Sejurus kemudian, ia menghela nafas panjang dan membalas 
pernyataan saya.


“Tak ada yang salah dengan prinsipmu. Itu benar belaka dan jadi sesuatu 
hal yang mengganggu pikiranku selama puluhan tahun terakhir. Semakin ke 
sini, para penegak hukum di negara kita makin tak jelas arahnya. Mereka 
berada di rimba hukum hanya untuk membela kepentingan kelompok berduit. 
Yang di atas makin aman, yang di bawah makin /nylungsep/,” ujarnya 
dengan nada yang kecewa.


“Kiranya, di kepala mereka ini, /officium nobile /(pengacara adalah 
profesi terhormat) cuma jadi formalitas. Prinsip yang sebatas diucapkan 
lewat mulut tapi tak pernah diterapkan. Sikat duit sana, sikat duit 
sini. /Ngibulin/ orang-orang lemah dan memihak orang-orang yang cuma mau 
menang di pengadilan,” tambahnya.


“Sekarang, cari sosok seperti Yap Thiam Hien makin susah.”


   Pasang-Surut di Serambi Mekkah

Dunia hukum mengenal nama Yap Thiam Hien sebagai legenda, cerita, 
sekaligus inspirasi yang mendorong para penegak hukum untuk melaksanakan 
kerja-kerja bersih, berdedikasi, dan tak pandang bulu dalam menjunjung 
kebenaran. Yap bisa dibilang hanya segelintir orang yang bisa jadi 
pelita di tengah kacau balaunya semesta hukum Indonesia.


Yap lahir di Kuta Raja, Aceh, pada 25 Mei 1913. Ia adalah anak tertua 
dari tiga bersaudara. Masa kecil Yap dihabiskan di rumah besar milik 
kakeknya, Joen Khoy, bersama bibi, paman, dan sepupunya. Ia dekat dengan 
ibunya, Tjing Nio, dan /omah/ Jepang-nya (atau nenek), Nakashima. Kedua 
sosok tersebut dianggap sangat berpengaruh dalam hidup Yap.


Daniel Lev, Indonesianis dari Washington University, dalam /No 
Concessions: The Life of Yap Thiam Hien, Indonesian Human Rights Lawyer/ 
(2011) mengatakan, keluarga Yap termasuk golongan elite Tionghoa di Kuta 
Raja. Status tersebut dapat dilihat dari fakta bahwa buyutnya, Yap A 
Sin, merupakan pejabat lokal dengan pangkat letnan di zaman kolonial. 
Buyutnya yang lahir di Bangka itu lantas menikah dengan putri kapitan 
Cina di Kuta Raja. Tak lama kemudian, buyut Yap perlahan mulai membangun 
usahanya di sana.


Masih menurut catatan Lev, bisnis keluarga Yap ada banyak; dari kolam 
ikan hingga perkebunan kelapa. Ditambah lagi, keluarga Yap mendapatkan 
hak untuk memonopoli perdagangan opium dari pemerintah Belanda. Kondisi 
itu mengakibatkan kekayaan keluarganya makin menumpuk serta Yap bersama 
adik-adiknya mampu mendapatkan akses pendidikan secara baik dengan masuk 
di salah satu sekolah Belanda di Kuta Raja.


Akan tetapi, masa jaya keluarganya tak berlangsung lama. Charles Coppel 
dalam “The Making of An Indonesian Human Rights Lawyer” yang terbit di 
/Inside Indonesia/ menyebut, pada akhir 1910-an, bisnis keluarga Yap 
bangkrut tatkala pemerintah Belanda mencabut hak istimewa pejabat lokal 
keturunan Tionghoa. Guna menutup utang-utangnya, kakek Yap menjual rumah 
besarnya. Yap dan adik-adiknya lalu pindah ke rumah keluarga ibunya.


Baca juga:Siasat Jitu Teuku Umar Mengelabui Belanda 



Situasi semakin memburuk kala ibu Yap meninggal dunia pada 1922. Yap 
yang masih berusia sembilan tahun jelas terpukul berat. Selama ini, 
ibunya adalah sosok yang mengajarkannya arti kedisiplinan serta kasih 
sayang. Sepeninggal sang ibu, Yap dan adik-adiknya dirawat Nakashima. 
Terlebih, ayah mereka, Sin 

[GELORA45] Rachmawati: Indonesia butuh,pemimpin sesuai cita-cita,Proklamator

2018-05-04 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


https://www.antaranews.com/berita/707194/rachmawati-indonesia-butuh-

pemimpin-sesuai-cita-cita-proklamator


 Rachmawati: Indonesia butuh


 pemimpin sesuai cita-cita


 Proklamator

Jumat, 4 Mei 2018 20:26 WIB

Dokumentasi Sukmawati Soekarnoputri diwawancara media usai mendatangi 
kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jabar, Bandung, Jawa Barat, Selasa 
(16/5/2017). Kedatangan Sukmawati ke kantor Kejati Jabar untuk 
menanyakan kelanjutan proses hukum Rizieq Shihab atas kasus penodaan 
lambang negara dan pencemaran nama baik Presiden Soekarno. (ANTARA /Agus 
Bebeng)


Kondisi Indonesia lampu merah, perlu ada satu pemimpin yang bisa 
melakukan satu perubahan sesuai dengan cita-cita Proklamator."


Blitar (ANTARA News) - Rachmawati Soekarnoputri, yang merupakan putri 
mantan Presiden Soekarno menyebut Indonesia membutuhkan pemimpin yang 
mampu melakukan perubahan sesuai dengan cita-cita Proklamator.


"Kondisi Indonesia lampu merah, perlu ada satu pemimpin yang bisa 
melakukan satu perubahan sesuai dengan cita-cita Proklamator," katanya 
setelah ziarah ke makam Bung Karno, di Kelurahan Bendogerit, Kecamatan 
Sanan Wetan, Kota Blitar, Jawa Timur, Jumat.


Ia saat ini bergabung di Partai Gerindra. Jabatannya adalah Wakil Ketua 
Umum Partai Gerindra dari partai yang saat ini dipimpin oleh Prabowo 
Subianto. Rachmawati menilai Prabowo merupakan satu-satunya sosok 
antitesa untuk menghadapi perubahan.


Rachmawati mengakui, pilihan untuk bergabung dengan Partai Gerindra 
karena merasa yakin, bahwa masih satu visi. Ia tidak khawatir, pilihan 
politiknya yang tidak satu partai dengan saudara lainnya bisa memecah di 
antara keluarga.


"Ini bukan masalah orang per orang, tapi visi. Saya yakin berada di 
jalur yang diamanatkan dan itu risiko politik," kata dia.


Lebih lanjut, ia menambahkan sudah ada garis antara kebatilan dan 
kebenaran, sehingga harus berani mengambil pilihan sekalipun harus 
berbeda dengan saudara lainnya. Pilihannya yang sekarang dinilainya juga 
sesuai dengan yang diajarkan ayahandanya, Soekarno yang menegaskan untuk 
selalu memilh kebenaran.


"Sama seperti apa yang diajarkan bapak, untuk memilih kebenaran, 
berpihak pada rakyat dan bagaimana menciptakan adil, makmur, sejahtera. 
Itu harus kita capai," katanya menegaskan.


Rachmawati Soekarnoputri ziarah di makam ayahandanya di Kota Blitar. Ia 
datang dengan keluarga serta rombongan dari DPP Partai Gerindra, 
termasuk Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto.


Prabowo mengaku sengaja ziarah ke makam mantan Presiden Soekarno di Kota 
Blitar. Menurut dia, hal tersebut adalah tradisi yang baik.


"Hari ini saya diajak Bu Rachmawati untuk ziarah ke makam pendiri hangsa 
ini, `Founding Father` kita, proklamator kita, Presiden pertama Bung 
Karno," katanya.


Ia mengatakan, ziarah tersebut sebagai bagian untuk menghormati Bung 
Karno. Menurut dia, ziarah adalah tradisi yang baik dan memang harus 
selalu dilestarikan.


"Saya kira ini suatu budaya baik, tradisi baik untuk anak bangsa selalu 
menghormati pendiri bangsa," kata dia.


Pewarta: Destyan H. Sujarwoko dan Asmaul Chusna
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2018








Re: [GELORA45] smile

2018-05-04 Terurut Topik ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Selamat berakhir pekan.
 

 “The Devil’s Violinist”

 

 

 On Monday, April 16, 2018 11:57 PM, ajeg wrote:

 
 
 The Final Speech from The Great Dictator 

 

 On Sunday, April 15, 2018 11:59 PM, ajeg wrote:
 

 s m i l e 
 (Modern Times)
 

 composed by charles chaplin 
 (16 April 1889 – 25 Des1977)
 

 lyrics: john turner & geoffrey parsons
 piano: shirin
 
 

 



[GELORA45] Gatot Nurmantyo: Sakit Saya Kalau Masjid Dilarang Bicara Politik

2018-05-04 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


https://nasional.tempo.co/read/1085875/gatot-nurmantyo-sakit-saya-kalau-masjid-

dilarang-bicara-politik?BeritaUtama=BeritaUtama_Click_1


 Gatot Nurmantyo: Sakit Saya Kalau Masjid


 Dilarang Bicara Politik

Reporter:


   Pribadi Wicaksono (Kontributor)

Editor:


   Juli Hantoro

Jumat, 4 Mei 2018 20:23 WIB
0 komentar 
 


21005
#

#


#



#




Relawan Selendang Putih Nusantara resmi mendeklarasikan Gatot Nurmantyo 
menjadi Calon Presiden. Deklarasi dilakukan dengan seremoni pengalungan 
selendang putih di Menara Kompas, Jakarta. 23 April 2018. Dok. Relawan 
Selendang Putih Nusantara 



Relawan Selendang Putih Nusantara resmi mendeklarasikan Gatot Nurmantyo 
menjadi Calon Presiden. Deklarasi dilakukan dengan seremoni pengalungan 
selendang putih di Menara Kompas, Jakarta. 23 April 2018. Dok. Relawan 
Selendang Putih Nusantara


*TEMPO.CO*, *Jakarta* - Mantan Panglima TNI Jenderal Purnawirawan Gatot 
Nurmantyo 
angkat 
bicara terkait polemik masjid yang dikabarkan dilarang untuk membahas 
politik.


"Sakit (hati) saya kalau ada yang bilang masjid dilarang untuk bicara 
politik," ujar Gatot Nurmantyo saat mengikuti dialog di masjid Kampus 
UGM Yogya, Jumat 4 Mei 2018.


Gatot menuturkan yang menyampaikan larangan masjid agar tak dipakai 
untuk membahas politik ada dua golongan. Pertama kalau orang itu 
beragama Islam artinya dia tidak tahu tentang agama. Dan golongan kedua 
kalau dia bukan umat Islam artinya orang itu sok tahu tentang agama 
Islam. "Rasullulah saja berbicara masalah politik pemerintaham di 
Raudah," ujar Gatot.


Baca juga: Pengamat: Ingin Nyapres, Gatot Nurmantyo Harus Punya Rp 7 
Triliun 



Gatot Nurmantyo menambahkan Islam itu merupakan rahmat bagi semesta 
alam. Sehingga di dalam Al Quran, ujar Gatot, memuat berbagai ilmu yang 
kini turunannya sangat banyak dalam berbagai bidang kehidupan.


"Mulai dari ilmu kedokteran asalnya dari Al Quran, ilmu astronomi atau 
kebintangan, cek saja, penemu kebintangan dan Al-Quran duluan mana," 
ujarnya.


Termasuk juga, ujar Gatot, ilmu tentang pemerintahan dan politik juga 
ada di Al Quran.


Dengan kondisi itu maka Gatot menyatakan kalau pembicaraan politik 
dilarang dalam masjid, padahal isi Al Quran itu tentang manusia selalu 
terkait politik, ia pun bingung bagaimana selanjutnya harus bersikap.


"Seorang muslim itu melakukan ibadah apa pun juga meniru rasulnya, Nabi 
Muhammad," ujarnya.


Gatot menuturkan, ketika rasul itu berbicara tentang pemerintahan atau 
tentang politik di Raudah di Masjid Nabawi, namun hal itu dilarang 
ditiru tentu akan membingungkan.


"Seharusnya yang dilarang bukan bicara politik di masjid, tapi bicara 
yang mengadu domba, mengajak yang tidak benar, itu baru benar," ujar Gatot.


Baca juga: PAN Anggap Gatot Nurmantyo Patut Diperhitungkan di Pilpres 
2019 



Toh, Gatot Nurmantyo mengatakan, politik itu tujuannya mulia, hanya 
sering disalahartikan saja.


"Jadi perlu diluruskan soal polemik masjid dilarang untuk bicara politik 
ini, nanti kalau itu terjadi orang akan takut ke masjid," ujar Gatot


Gatot Nurmantyo 
 
pun meyakini polemik soal masjid dilarang untuk bicara politik itu hanya 
isu, bukan terjadi sebenarnya.


"Tidak mungkin pemerintah melarang (masjid untuk bicara politik) itu, 
nggak mungkin, itu hanya isu saja," ujarnya.


Perbincangan soal boleh tidaknya obrolan politik di tempat ibadah muncul 
setelah Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais 
mengatakan politik harus disisipkan dalam acara keagamaan atau pengajian.


Amien menyampaikan hal itu dalam peringatan satu tahun Ustazah Peduli 
Negeri di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu. “Ini dalam 
rangka ulang tahun ustazah peduli negeri, pengajian disisipkan politik 
itu harus,” ujar Amien.










[GELORA45] Darmin: Stress Test Dolar Rp 20 Ribu Boleh-boleh Saja

2018-05-04 Terurut Topik ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Jumat, 04 Mei 2018 15:37 WIB
 

 Darmin: Stress Test Dolar Rp 20 Ribu Boleh-boleh Saja
 

 Puti Aini Yasmin - detikFinance
 

 Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan 
stress test atau uji ketahanan nilai mata uang rupiah terhadap dolar hingga Rp 
20 Ribu merupakan hal yang lumrah dilakukan.
 
 Darmin menjelaskan pada dasarnya stress test digunakan untuk melihat titik 
lemah keuangan negara. Maka dari itu hal itu wajar dilakukan.
 
 "Kalau stress test boleh-boleh saja. Stress test itu kan sebenarnya gunanya 
(melihat) sampai berapa kita mulai bermasalah, tidak berarti dia kepingin 
segitu. Ya kan?" jelasnya di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, 
Jakarta, Jumat (4/5/2018).
 
 Lebih lanjut, ia mengimbau masyarakat untuk tidak mengkhawatirkan pelemahan 
rupiah. Pasalnya, pelemahan tersebut juga terjadi pada mata uang negara lain.
 
 "Jangan dianggap, lho kalau seluruh dunia kena, jangan terlalu dibahas-bahas 
bahwa kita gimana, dan melemahnya kan lebih kurang ya sama saja kalau sebulan 
terakhir. Kan kalau situasi sebulan terakhir, negara mana pun mengalaminya. 
Market itu ada satu penyakitnya, kata orang itu temper tantrum. Kalau lagi 
gini, semuanya kemudian berpersepsi macam-macam ambil langkah, tapi nanti 
setelah kejadian, oh ternyata nggak seserius itu kok," terangnya.
 
 Darmin pun meyakinkan stress test tersebut tidak akan memicu nilai tukar dolar 
untuk naik kembali karena stress test hanya sekadar titik pencari pelemahan 
mata uang.
 
 "Nggak lah. Namanya juga stress test. Stress test itu pasti bukan cuma Rp 14 
ribu yang dia bikin. Pasti ada yg lain lagi, bahkan mungkin lebih juga ada," 
jelas mantan Gubernur Bank Indonesia ini.
 
 "Karena orang kalau stress test itu, kalau nanti kejadian gini, gimana kita? 
Kira-kira gitu kan. Kalian harus tanya, kalau dia bilang stress test Rp 20 ribu 
itu gimana? Masih oke kan," tutupnya.
 
 Sebagai informasi, Ketua Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso sempat 
mengatakan stress test rupiah terhadap dolar hingga Rp 20 ribu tidak akan 
membuat dunia perbankan Indonesia goyah. (dna/dna)
 



[GELORA45] Kata Polisi dan PA 212 Soal SP3 Kasus,Habib Rizieq

2018-05-04 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


https://news.detik.com/berita/d-4005543/kata-polisi-dan-pa-212-soal-sp3-kasus-habib-rizieq?_ga=2.15850294.1891984168.1525451308-1848192814.1525451308

Jumat 04 Mei 2018, 22:09 WIB


 Kata Polisi dan PA 212 Soal SP3 Kasus


 Habib Rizieq

Herianto Batubara - detikNews
Share *0* 
 
Tweet 
 
Share *0* 
 
21 komentar 
 

Kata Polisi dan PA 212 Soal SP3 Kasus Habib Rizieq Habib Rizieq Foto: 
Mei Amelia/detikcom
 

*Jakarta* - Polda Jawa Barat (Jabar) menghentikan penyidikan kasus 
dugaan penodaan Pancasila dengan tersangka Habib Rizieq Syihab jadi 
sorotan. Apa kata pihak Polda Jabar soal ini dan apa pula komentar 
Persaudaraan Alumni (PA) 212?


Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar Kombes Umar Surya Fana 
membenarkan pihaknya mengeluarkan SP3 untuk kasus ini. Alasannya, kasus 
tersebut tidak cukup bukti.


"Iya (dihentikan) tidak cukup bukti," ujar Kombes Umar Surya Fana kepada 
*detikcom* via pesan singkat, Jumat (4/5/2018).


Kabid Humas Polda Jabar AKBP Trunoyudo Wisnu Andiko menyatakan hal 
senada. Penyidik Ditreskrimum Polda Jabar sudah melakukan serangkaian 
penyidikan, namun kasus tersebut tidak cukup bukti. SP3 bahkan sudah 
dikeluarkan sejak akhir Februari 2018.


Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto juga angkat bicara. Dia 
menegaskan, tidak ada kesepakatan atau deal tertentu terkait SP3 kasus 
Habib Rizieq Syihab di Polda Jabar. Perintah penghentian kasus telah 
dikeluarkan sejak Februari 2018.


*Baca juga: *Polisi Soal SP3 Habib Rizieq: Tak Ada Deal Tertentu 




"Saya tegaskan di sini, bahwa pengeluaran SP3 ini tidak ada deal-deal 
tertentu pada siapapun. Tidak ada deal apapun," kata Setyo.


Diminta konfirmasi, pengacara Rizieq Kapitra Ampera menyambut baik 
dihentikannya kasus ini. Diketahui kasus ini dilaporkan Sukmawati 
Soekarnoputri ke Bareskrim pada Kamis (27/10/2016). Sukmawati 
mempermasalahkan pernyataan Habib Rizieq dalam sebuah video yang 
menyatakan 'Pancasila Sukarno Ketuhanan ada di Pantat sedangkan 
Pancasila Piagam Jakarta Ketuhanan ada di Kepala'.


"Saya berterima kasih kepada Pak Tito (Jenderal Tito Karnavian) selaku 
Kapolri, sahabat saya, Agung (Kapolda Jabar Irjen Agung Budi Maryoto), 
selaku Kapolda, Pak Wiranto yang kita anggap orang tua kita. Pak 
Presiden dengan segala hormat terima kasih, Anda punya kesadaran hukum," 
kata Kapitra Ampera.


Kapitra mengatakan aparat penegak hukum tidak menemukan Rizieq ada 
melakukan pelanggaran. Jika proses hukum terhadap Rizieq masih 
dijalankan, menurutnya itu merupakan perbuatan zalim. Dengan disetopnya 
kasus hukum ini, Kapitra menilai supremasi hukum masih dijunjung di 
Indonesia.


Sekretaris Tim 11 Alumni 212, Muhammad Al-Khaththath, juga 
mengapresiasi. Dia berharap penyetopan kasus Rizieq ini membawa 
ketenteraman bagi bangsa.


Al-Khaththath berpandangan, dihentikannya kasus Rizieq merupakan tindak 
lanjut dari pertemuan Presidium Tim 11 Alumni 212 dengan Presiden Jokowi 
di Istana Negara beberapa waktu lalu.


Al-Khaththath mengatakan, pertemuan Presidium Alumni 212 dengan Jokowi 
beberapa waktu lalu, salah satunya membahas kasus Habib Rizieq. 
Presidium Alumni 212 saat itu meminta kepada presiden agar kasus itu 
dihentikan.


*Lantas seperti apa reaksi Habib Rizieq?*

Pengacara Habib Rizieq lainnya, Sugito Atmo Prawiro, mengatakan kliennya 
sudah mengetahui hal ini. Imam besar FPI itu berterima kasih karena 
penyidikan kasus dugaan penodaan Pancasila dihentikan.


Humas Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin bahkan mengatakan 
Rizieq akan pulang ke Indonesia bila seluruh kasusnya dihentikan. Salah 
satu di antaranya adalah dihentikannya kasus pornografi Rizieq dengan Firza.


*Baca juga: 

Re: [GELORA45] Disayangkan Serikat Buruh Berpolitik Praktis Saat “May Day”

2018-05-04 Terurut Topik ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Enggaklah. Ribka memang lagi panik. 
Sebagai intelektual (dokter yang politikus) dia pasti tahu 
penyelenggaraan rumahtangga itu juga politik. Setiap 
keputusan dan penyikapan yang diambil keluarga, itu politik.
Politik keluarga. Setiap pemikiran, ucapan, maupun gerakan 
anggota keluarga yang mengajak atau mendorong terbangunnya 
kebiasaan / tradisi / peraturan keluarga, untuk gosok gigi 
sebelum tidur misalnya, nah itu politik praktisnya. 

Kelihatan jelas kok, Ribka yang lebih banyak diam dan tiba-tiba 
buka mulut begini sedang panik. Sama seperti kebanyakan PDIP
dan pendukung Jokowi. Entah kenapa, padahal tidak ada serikat 
buruh yang mengajak apalagi mengatur orang lain untuk mendukung
Prabowo dalam acara Mayday kemarin. Tidak ada politik praktis.
Sebab, kaum buruh hanya menyatakan dukungan mereka sendiri, yang 
bagaimanapun itu merupakan bentuk dari kemerdekaan menyatakan
pendapat yang dilindungi UUD. Tidak ada ajakan kepada pihak lain / 
masyarakat. Yang ada cuma paranoia di kubu Jokowi sendiri. Jelas, 
Ribka dan segenap PDIP panik karena Jokowi malah menawarkan 
Prabowo sebagai cawapresnya. 

Jadi, ucapan Ribka dan segenap PDIP ya memang ngawur dan curang 
karena mereka belagak pilon ketika ketua serikat pekerja pelabuhan ini 
berpolitik praktis mengajak buruh untuk mencoblos Jokowi:

 April 2014:
 
 Rieke Ajak Buruh Tolak Kenaikan Tarif Dasar Listrik 
https://nasional.kompas.com/read/2014/04/29/2037260/Rieke.Ajak.Buruh.Tolak.Kenaikan.Tarif.Dasar.Listrik
 
 
 
 

 April 2015:
 
 Rieke Ajak Buruh Duduki Istana 
https://nasional.tempo.co/read/661708/kecewa-jokowi-rieke-pdip-ajak-buruh-duduki-istana
 
 
 “Saya minta maaf kepada teman-teman karena dulu saya mengajak mencoblos Pak 
Jokowi (sebagai presiden),” kata Rieke


--- jonathangoeij@,,, wrote:

 

 Sebagai buruh seseorang seringkali juga jadi anggota serikat buruh, katakanlah 
buruh pabrik sepatu jadi anggota serikat buruh sepatu seluruh Indonesia 
misalnya merupakan hal yg lumrah saja. Tetapi tentu saja para anggota SB itu 
belum tentu mempunyai pandangan politik yang sama, mungkin ada yg golput ada yg 
pdip pan pks golkar psi pkb dan macam2 yg lain, ada yg simpatisan #ganti 
presiden ada yg simpatisan #sibukkerja, ada yg pingin Jokowi presiden lagi ada 
yg pingin Prabowo ada yg pingin lain lagi, kesemuanya itu tergabung dalam SB yg 
sama. Hal yg wajar karena jadi keanggotaan SBSepatu berdasarkan pekerjaan 
sebagai buruh pabrik sepatu.

 

 Mungkin itulah kira2 alasan Ribka Tjiptaning menyayangkan SB berpolitik 
praktis.
 

 --- ajegilelu@... wrote :

Politik sudah ada sejak manusia mengenal adab berkeluarga, 

suatu ikatan yang berstrukturkan suami, istri, anak dst.
Bagaimana suami-istri menyelenggarakan rumahtangga, 
nah itu politik sudah. Karena itu keluarga disebut sebagai 
unit terkecil dari negara. 

Buat penyeruput kopi di warung-warung mah, komentar 
Ribka ini sekedar mengekspresikan kepanikan kubu 
Jokowi-PDIP. Seperti rata-rata jagoan PDIP, kepanikan 
Ribka juga menyiratkan pembungkaman kemerdekaan 
menyatakan pendapat. Kecuali, tentu, kebebasan menyatakan
dukungan kepada Joko Widodo.

Praktis, yang namanya politik jadi rusak oleh orang-orang 
kayak gini.

--- lusi_d@... wrote:
 
Saya pun tidak mengerti yang dimaksudkan dengan kata politik praktis
itu. Sebab, yang dikatakan tidak berpolitik itupun adalah suatu tindakan
politik. Nyoblos atau tidak nyoblos dlm pemilu itu juga politik. Mana
yang dikategorikan bukan berpolitik atau politik praktis? Bukankah
perubahan dalam suatu masyarakat apapun itu baru terlaksana kalau
kesadaran politik rakyat makin meningkat.

Am Wed, 2 May 2018 20:41:33 + (UTC)
schrieb jonathangoeij@... :


> Pada saat seseorang nyoblos sebenarnya saat itu juga sudah berpolitik
> praktis. Yang saya takjub melihat perkembangan politik adalah
> pergeseran posisi, pada umumnya Serikat Buruh secara natural
> berpandangan kiri karena memperjuangkan hak2 buruh. Sementara orang2
> seperti Ribka Tjiptaning dan Rieke Diah Pitaloka seringkali dikatakan
> oleh kelompok kanan sebagai komunis PKI atau sesedikitnya anak PKI
> baik karena secara biologis keturunan PKI ataupun juga pandangan
> politiknya yg cenderung kekiri. Tetapi kali ini terkesan banyak
> sekali SB seakan di kanan bersama dengan mereka yg berpaham
> konservatisme/radikalisme kanan.
> 
> --- jetaimemucho1@... wrote :
> 
> Sebetulnya apa sih yang dimaksud dengan "berpolitik praktis"? Kalau
> ada "berpolitik praktis", apa ada "berpolitik teoritis"?  Karena ada
> serikat buruh yang dikooptasi Prabowo, terus kadernya PDI-P
> marah-marah...  seolah-olah serikat buruh tidak boleh "berpolitik
> praktis".  apakah SB yang tidak bisa dikooptasi oleh para penguasa,
> lantas berarti SB itu tidak berpolitik praktis??? Lantas apa nama
> posisi dan pendapat politik SB yang tidak bisa dikooptasi itu??Di
> sisi lain, rupanya mbak Ning lupa, dulu pernah juga Jokowi ngundang
> "kepala" beberapa serikat buruh naik kapal terbang sama-sama, ngobrol
> ngalor ngidul, 

Re: [GELORA45] Jokowi dan Prabowo Sama, Tak Akan Sejahterakan Buruh

2018-05-04 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
Ratusan billiuner di Tiongkok sebenarnya tidak masalah, yang jadi masalah besar 
adalah ratusan billioner itu ada di NPC (National People Congress) yang 
merupakan lembaga tertinggi negara dan juga pembuat kebijakan/UU. Dus disini 
artinya para billiuner itu yang merupakan pelaku bisnis juga pembuat 
kebijakan/UU bagi dirinya sendiri, ha ha ha, bisa dibayangkan kebijakan/UU yang 
dibuat tentunya yang menguntungkan bisnisnya sendiri. 

kutipan:Tanya kepada Jonathan yang pernah mempostingkan 134 (kalau nggak salah 
ingat) bilyuner menguasai Tiongkok!!!


---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

Orang revisionis jelas akan terus menghujat RBKP karena justru revisionisme lah 
yang menjadi sasaran RBKP...Seperti kata orang yang juga kenal Chan di 
Tiongkok, Hongli lebih dia hargai karena dengan terus terang 
meninggalkan/mengkhianati barisan kiri untuk nyebrang dan berpihak ke KANAN dan 
KAPITALISME... Tapi orang-orang revisionis tidak akan dengan terang-terangan 
mengaku dirinya sudah mengkhianati usaha Sosialisme... Bukti yang lebih dekat 
adalah Deng xiaoping...Mana pernah Deng mengaku dirinya revisionis!!! Dia 
bahkan beberapa kali bikin otokritik PALSU... Sedangkan Liu shaoqi, siapa yang 
pernah tinggal di Tkk ingat siapa itu Liu Khrushchov Tiongkok yang tidur di 
samping kita Tiongkok kapitalis pun masih ditutupi dengan tabir 
sosialisme... Nama Partai Komunis Tiongkok pun masih tetap dipasang, padahal 
isi perutnya sudah 180 derajat berubahTanya kepada Jonathan yang pernah 
mempostingkan 134 (kalau nggak salah ingat) bilyuner menguasai Tiongkok!!! Tapi 
kenyataan ini tidak penting dan tidak digubris oleh Chan remo... Tetap saja dia 
ngotot PKT marxis-leninis dan mendukung Mao!!! Hanya orang yang sudah kena 
Alzheimer percaya itu!Si Chan remo tidak punya argumentasi yang masuk akal 
untuk melawan semua argumentasi yang pernah diajukan di milis oleh banyak 
orang, bukan saya saja. Cara satu-satunya UNTUK MENGALIHAKAN PERHATIAN ialah 
Chan SELALU mengungkit soal Tan Ling Jie... Sungguh lucu!!! Itulah kalau sudah 
kepepet!!!apa hubungan urusan Tan Ling Jie dengan perdebatan ini??? dia hanya 
menggunakan kasus Tan Ling Jie untuk menyerang  PKI!! Tapi jelas dia akan 
menolak kalau saya bilang dia sudah anti-PKI. Padahal ada komentarnya yang 
jelas-jelas membelejeti dirinya sebagai orang yang anti PKI, karena dia membela 
Letjen Agus Wijoyo yang menuntut agar PKI juga bertanggung jawab atas 
pembunuhan 6 jenderalDia anggap sang letjen itu sudah begitu BESAR JASANYA 
dengan mengorganisasi seminar ttg 65!! Padahal hakekat pikiran sang letjen sama 
saja dengan para pimpinan ABRI/TNI: anti-komunis!!! si Chan maunya kita 
BERTERIMA KASIH KEPADA SANG LETNAN JENDERAL ITU!!! Saking sudah begitu dalamnya 
dia dalam lumpur revisionis, sampai tidak sadar lagi bahwa dia sudah sama 
anti-komunisnya dengan sang letnan jenderal itu!!!Sekarang menuduh saya ketua 
gerakan rakyat!!! Busyeeet!!! Hebat sekali saya ini yaHa...ha...ha udah 
picek matanya dan pikun!! Sudah tidak bisa berpikir logis lagi!!!

On Friday, May 4, 2018 6:32 AM, "Gelora Tan geloratan45@... [GELORA45]" 
 wrote:


 Ooouuupsss, ... rupanya nenek dalam tempurung ini menjadi KETUA GERAKAN RAKYAT 
Indonesia, ya! Dibelakang layar? Pemikiiran sampean yang saya kritik, kok bisa 
jadi saya mencemooh gerakan rakyat dan memberi “nasehat” kepada mereka yang 
berjuang dilapangan??? Ada-ada saja ulah nenek yang satu ini,  Jelaslah 
sikap berlanjut dari KESALAHAN FATAL yang terjadi dimasa RBKP, dengan 
ekstrimnya memperlakukan perbedaan pendapat yang terjadi sebagai perjuangan 2 
garis, perjuangan antara jalan sosialisme dan restorasi kapitalisme, adalah 
perjuangan klas yang terjadi dan dengan mudah bahkan serampangan menuduh orang 
penghianat, mata-mata dalam selimut, ... dan sama sekali TANPA DASAR pembuktian 
yang akurat! Begitu juga pengalaman PKI awal tahun 50-an, dengan serampangan 
menuduh Tan Ling Djieisme, jalan parlemeentar. Padahal pemikiran Tan Ling Djie 
seperti yang dituduhkan itu, bahkan sebaliknya, yang terjadi kenyataan justru 
parlementerisme, jalan damai yang dituduhkan “Tan Ling Djieisme” itulah yang 
dijalankan dgn konsekwen oleh Aidit-Lukman-Njoto! Pengalaman dan pelajaran 
PAHIT yg telah DIBAYAR mahal dengan jutaan korban jiwa itu, ternyata TIDAK juga 
dipelajari baik-baik dan masih saja dilanjutkan oleh nenek yang satu ini! Main 
menghujat orang tidak sependapat  dengan dirinya sendiri, ... merasa diri 
paling benar dan revolusioner, ... Tapi, tidak berani melihat dan memperkirakan 
seberapa kekuatan rakyat dan apa yang bisa dicapai dalam tingkat perjuangan 
sekarang ini. Tidak berani melihat perjalanan panjang harus ditempuh dan setiap 
perjuangan hanya bisa dicapai selangkah demi selangkah, TIDAK MUNGKIN dengan 
lompat melompat seekehendak subjektifnya sendiri saja! Kecuali seperti sicebol 
merindukan bulan, ...   From: Tatiana Lukman jetaimemucho1@... [GELORA45]Sent: 

[GELORA45] menuju 15rb

2018-05-04 Terurut Topik ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
4 Mei 2018 

 Rp 14.200 /USD
 

 

 On Thursday, April 26, 2018 02:13 PM, ajeg wrote:
 

 Rupiah Kamis pagi melemah ke Rp13.923

 

 Kamis, 26 April 2018 12:03 WIB
 

 Jakarta (Antaranews Bengkulu) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan 
antarbank di Jakarta pada Kamis pagi bergerak melemah tipis sebesar satu poin 
menjadi Rp13.923 dibanding posisi sebelumnya Rp13.922 per dolar AS.
 
 Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Kamis mengatakan dolar 
AS masih berada dalam area positif terhadap sejumlah mata uang dunia, termasuk 
rupiah seiring meningkatnya imbal hasil sejumlah obligasi di Amerika Serikat.
 
 "Pelaku pasar uang masih cenderung meningkatkan permintaanya terhadap dolar AS 
seiring masih meningkatnya laju imbal hasil obligasi AS," kata Reza.
 
 Ia mengharapkan bahwa adanya pernyataan pemerintah melalui Menko Perekonomian, 
Darmin Nasution yang menyampaikan kurs rupiah akan kembali stabil, serta 
persiapan Pemilu tidak akan menganggu perekonomian nasional, hingga adanya 
kerja sama BKPM dengan Hong Kong dalam bidang kepariwisataan untuk meningkatkan 
pemasukan cadangan devisa dapat mendorong rupiah berbalik terapresiasi.
 
 "Diharapkan sentimen dari dalam negeri itu direspon positif pelaku pasar," 
katanya.
 
 Sementara itu. pengamat pasar uang Bank Woori Saudara Indonesia Rully Nova 
mengatakan bahwa secara teknikal, ruang penguatan rupiah cukup terbuka setelah 
nlai tukar domestik itu mengalami depresiasi dalam beberapa hari terakhir ini.
 
 "Selain fundamental ekonomi kita yang bagus, faktor teknikal juga membuka 
peluang bagi rupiah terapresiasi," kata Rully Nova.
 
 
 Pewarta : Zubi Mahrofi 
 Editor: Musriadi 
 COPYRIGHT © ANTARA 2018
 
 
 



[GELORA45] Intervensi Jokowi dalam kasus Ahok dan Rizieq Shihab

2018-05-04 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
Dalam kasus Ahok kepolisian mengatakan Ahok tidak menista agama.Dalam kasus 
Rizieq kepolisian mengatakan Rizeq menodai Pancasila.
Jokowi intervensi.
Ahok masuk penjaraRizieq lenggang kangkung
He he he he!---



Kapolri: Bukan Membela, Ahok Tidak Bermaksud Menistakan Agama



Polda Jabar Tetapkan Rizieq Syihab Jadi Tersangka Penodaan Pancasila




Re: [GELORA45] Jokowi dan Prabowo Sama, Tak Akan Sejahterakan Buruh

2018-05-04 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Orang revisionis jelas akan terus menghujat RBKP karena justru revisionisme lah 
yang menjadi sasaran RBKP...Seperti kata orang yang juga kenal Chan di 
Tiongkok, Hongli lebih dia hargai karena dengan terus terang 
meninggalkan/mengkhianati barisan kiri untuk nyebrang dan berpihak ke KANAN dan 
KAPITALISME... Tapi orang-orang revisionis tidak akan dengan terang-terangan 
mengaku dirinya sudah mengkhianati usaha Sosialisme... Bukti yang lebih dekat 
adalah Deng xiaoping...Mana pernah Deng mengaku dirinya revisionis!!! Dia 
bahkan beberapa kali bikin otokritik PALSU... Sedangkan Liu shaoqi, siapa yang 
pernah tinggal di Tkk ingat siapa itu Liu Khrushchov Tiongkok yang tidur di 
samping kita Tiongkok kapitalis pun masih ditutupi dengan tabir 
sosialisme... Nama Partai Komunis Tiongkok pun masih tetap dipasang, padahal 
isi perutnya sudah 180 derajat berubahTanya kepada Jonathan yang pernah 
mempostingkan 134 (kalau nggak salah ingat) bilyuner menguasai Tiongkok!!! Tapi 
kenyataan ini tidak penting dan tidak digubris oleh Chan remo... Tetap saja dia 
ngotot PKT marxis-leninis dan mendukung Mao!!! Hanya orang yang sudah kena 
Alzheimer percaya itu!Si Chan remo tidak punya argumentasi yang masuk akal 
untuk melawan semua argumentasi yang pernah diajukan di milis oleh banyak 
orang, bukan saya saja. Cara satu-satunya UNTUK MENGALIHAKAN PERHATIAN ialah 
Chan SELALU mengungkit soal Tan Ling Jie... Sungguh lucu!!! Itulah kalau sudah 
kepepet!!!apa hubungan urusan Tan Ling Jie dengan perdebatan ini??? dia hanya 
menggunakan kasus Tan Ling Jie untuk menyerang  PKI!! Tapi jelas dia akan 
menolak kalau saya bilang dia sudah anti-PKI. Padahal ada komentarnya yang 
jelas-jelas membelejeti dirinya sebagai orang yang anti PKI, karena dia membela 
Letjen Agus Wijoyo yang menuntut agar PKI juga bertanggung jawab atas 
pembunuhan 6 jenderalDia anggap sang letjen itu sudah begitu BESAR JASANYA 
dengan mengorganisasi seminar ttg 65!! Padahal hakekat pikiran sang letjen sama 
saja dengan para pimpinan ABRI/TNI: anti-komunis!!! si Chan maunya kita 
BERTERIMA KASIH KEPADA SANG LETNAN JENDERAL ITU!!! Saking sudah begitu dalamnya 
dia dalam lumpur revisionis, sampai tidak sadar lagi bahwa dia sudah sama 
anti-komunisnya dengan sang letnan jenderal itu!!!Sekarang menuduh saya ketua 
gerakan rakyat!!! Busyeeet!!! Hebat sekali saya ini yaHa...ha...ha udah 
picek matanya dan pikun!! Sudah tidak bisa berpikir logis lagi!!! 

On Friday, May 4, 2018 6:32 AM, "Gelora Tan gelorata...@gmail.com 
[GELORA45]"  wrote:
 

     Ooouuupsss, ... rupanya nenek dalam tempurung ini menjadi KETUA GERAKAN 
RAKYAT Indonesia, ya! Dibelakang layar? Pemikiiran sampean yang saya kritik, 
kok bisa jadi saya mencemooh gerakan rakyat dan memberi “nasehat” kepada mereka 
yang berjuang dilapangan??? Ada-ada saja ulah nenek yang satu ini,  
Jelaslah sikap berlanjut dari KESALAHAN FATAL yang terjadi dimasa RBKP, dengan 
ekstrimnya memperlakukan perbedaan pendapat yang terjadi sebagai perjuangan 2 
garis, perjuangan antara jalan sosialisme dan restorasi kapitalisme, adalah 
perjuangan klas yang terjadi dan dengan mudah bahkan serampangan menuduh orang 
penghianat, mata-mata dalam selimut, ... dan sama sekali TANPA DASAR pembuktian 
yang akurat! Begitu juga pengalaman PKI awal tahun 50-an, dengan serampangan 
menuduh Tan Ling Djieisme, jalan parlemeentar. Padahal pemikiran Tan Ling Djie 
seperti yang dituduhkan itu, bahkan sebaliknya, yang terjadi kenyataan justru 
parlementerisme, jalan damai yang dituduhkan “Tan Ling Djieisme” itulah yang 
dijalankan dgn konsekwen oleh Aidit-Lukman-Njoto! Pengalaman dan pelajaran 
PAHIT yg telah DIBAYAR mahal dengan jutaan korban jiwa itu, ternyata TIDAK juga 
dipelajari baik-baik dan masih saja dilanjutkan oleh nenek yang satu ini! Main 
menghujat orang tidak sependapat  dengan dirinya sendiri, ... merasa diri 
paling benar dan revolusioner, ... Tapi, tidak berani melihat dan memperkirakan 
seberapa kekuatan rakyat dan apa yang bisa dicapai dalam tingkat perjuangan 
sekarang ini. Tidak berani melihat perjalanan panjang harus ditempuh dan setiap 
perjuangan hanya bisa dicapai selangkah demi selangkah, TIDAK MUNGKIN dengan 
lompat melompat seekehendak subjektifnya sendiri saja! Kecuali seperti sicebol 
merindukan bulan, ...   From: Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] 
Sent: Wednesday, May 2, 2018 8:10 PMTo: GELORA45@yahoogroups.com ; Gelora Tan 
Cc: Yahoogroups Subject: Re: [GELORA45] Jokowi dan Prabowo Sama, Tak Akan 
Sejahterakan Buruh   apakah patut orang yang kerjanya hanya ongkang-ongkang,  
dan mencemooh gerakan rakyat menghakimi dan memberi "nasihat" kepada mereka 
yang justru dilapangan bergelut untuk mengembangkan organisasi??? Sudah berapa 
kali kamu membelejeti diri sendiri dengan ejekan dan cemoohmu terhadap ormas 
dan gerakan rakyat. Jangan sok tahu lah kamu!! Begitu kamu buka mulut sudah 
langsung kelihatan sifatmu yang remo, pro kapitalis dan pro 

[GELORA45] 2 sejoli - Jokowi dan Rizieq Shihab

2018-05-04 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
Tinggal sebentar lagi Rizieq Shihab disambut Jokowi pakai karpet merah.Sekalian 
saja dijadikan Wakil Presiden---
PA 212 Ulema Ask Jokowi to Secure Rizieq Shihab`s Return
Moeldoko Sebut Kemungkinan Cabut Status Tersangka Rizieq Shihab, Denny Siregar: 
Saya Cabut Dukungan

GP Ansor Tak Rela Jokowi Hentikan Kasus Rizieq Shihab

Soal Isu Pencabutan Status Tersangka Rizieq Shihab, Denny Siregar: Kesalahan 
Besar Jokowi

Polda Jawa Barat Setop Kasus Penodaan Pancasila Rizieq Shihab

Kuasa Hukum Rizieq Shihab Berterima Kasih kepada Jokowi



















[GELORA45] Fw: Re: Putri raja arab [1 Attachment]

2018-05-04 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]
 

   - Pesan yang Diteruskan - Dari: J. Soehardjono 
Kepada: "diskusifo...@googlegroups.com" 
Terkirim: Rabu, 2 Mei 2018 19.17.36 GMT+2Judul: 
Re: Putri raja arab
  



Op 1 mei 2018 om 21:57 schreef Yuni Harnani : 
 

 

-- 
You received this message because you are subscribed to the Google Groups 
"forumdiskusi" group.
To unsubscribe from this group and stop receiving emails from it, send an email 
to diskusiforum+unsubscr...@googlegroups.com.
To post to this group, send email to diskusifo...@googlegroups.com.
Visit this group at https://groups.google.com/group/diskusiforum.
For more options, visit https://groups.google.com/d/optout.
  

[GELORA45] Front Perjuangan Rakyat Kecam Pelarangan Aksi Peringatan Hari Buruh 2018

2018-05-04 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]

Front Perjuangan Rakyat Kecam Pelarangan Aksi Peringatan Hari Buruh 2018
Ketua Umum Gabungan Serikat Buruh Indonesia Rudi HB DamanPERINGATAN Hari Buruh 
Sedunia (May Day) merupakan bentuk ekspresi sejati klas buruh dan rakyat 
Indonesia dalam memperjuangkan aspirasi dan tuntutannya kepada pemerintah. 
Setiap tahun, menjelang May Day, berbagai organisasi rakyat menyelenggarakan 
berbagai kegiatan dan aktifitas, seperti edukasi, propaganda, dan berbagai 
kegiatan kampanye massa guna menyuarakan berbagai macam persoalan yang dihadapi 
oleh klas buruh dan rakyat.Di Indonesia May Day tidak hanya diperingati oleh 
klas buruh dan rakyat pekerja lainnya, akan tetapi juga diperingati oleh kaum 
tani, pemuda, mahasiswa, perempuan dan seluruhrakyat tertindas dan terhisap di 
berbagai sektor.Aksi-aksi kampanye massa dalam rangka menyampaikan aspirasi dan 
tuntutan yang dilakukan oleh klas buruh dan rakyat menjelang dan pada saat 1 
Mei adalah merupakan hak demokratis bagi rakyat Indonesia sebagaimana diatur 
dalam Undang-undang dasar tahun 1945.Akan tetapi sejak berkuasa, pemerintahan 
Jokowi terus mengeluarkan berbagai kebijakan yang membatasi dan memberangus hak 
demokratis rakyat Indonesia. Berbagai upaya terus dilakukan untuk melemahkan 
gerakan rakyat. Undang-undang Ormas dan RKUHP, adalah salah satu dari sekian 
banyak peraturan yang memberangus dan membungkam aspirasi sejati 
rakyat.Berbagai bentuk kekerasan, teror, intimidasi, penangkapan dan 
pemenjaran, bahkan penembakan terhadap rakyat yang tengah berjuang 
mempertahankan haknya terus dilakukan oleh aparat militer. Dengan dalih menjaga 
stabilitas keamanan dan pembangunan seolah menjadi pembenaran dalam melakukan 
tindakan sewenang-wenang terhadap rakyat. Keadaan demikian semakin menunjukan 
watak sesungguhnya rezim Jokowi yang fasis dan anti demokrasi.Dalam menyikapi 
May Day 2018, sebagaimana tahun-tahun sebelumnya pemerintah Jokowi melalui 
instansi yang di pimpinnya, terus berupaya melakukan pelemahan dan politik 
pecah belah dengan melakukan berbagai macam tindakan provokasi, intimidasi, dan 
pelecehan /penghinaan serta pelarangan terhadap klas buruh dan rakyat yang 
ingin menyampaikan aspirasinya dimuka umum dalam bentuk aksi 
demonstrasi.Pemerintah Jokowi melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) 
merilis Tema peringatan May Day tahun ini adalah “May Day is Fun Day”. Melalui 
tema ini pemerintah bersama dengan pengusaha mencoba mengubah esensi dari 
persiapan menuju May Day agar menjadi kegiatan-kegiatan yang sifatnya 
seremonial dan kultural semata. Melalui institusi kepolisian Negara RI 
Pemerintah Jokowi mengeluarkan Meme-meme yang bertuliskan konten seperti 
“Daripada pusing mikirin UMK, lebih baik pikir bagaimana cara skak mat” yang 
berlatar permainan catur.Hal tersebut tentu menunjukan bahwa pemerintah 
sesungguhnya tidak pernah memperdulikan nasib buruh. Apa yang dilakukan oleh 
pemerintah merupakan bentuk provokasi yang berorientasi untuk memecah belah 
persatuan klas buruh dan rakyat dalam mempersiapkan May Day.Upaya pelemahan 
macam ini dan pengalihan esensi May Day seperti yang dilakukan di Jakarta, juga 
terjadi diseluruh daerah. Berbagai konsolidasi gerakan rakyat yang akan 
menyelengakan aksi peringatan May Day diarahkan untuk mengikuti seluruh 
rangkaian acara “May Day is Fun Day” yang digagas pemerintah. Secara sistematis 
melalui aparat kepolisian dan Militernya, Pemerintah juga melakukan pelarangan 
disertai dengan intimidasi terhadap gerakan rakyat yang akan menggelar aksi 
demonstrasi.Di Kabupaten bekasi, melalui kepolisian sektor Bantar Gebang 
mengundang perwakilan seluruh serikat buruh dan meminta kepada serikatburuh 
untuk tidak terlibat dalam peringatan May Day di Jakarta. Hal serupa juga 
disampaikan oleh Kepolisian Resort Kota bekasi agarserikat-serikatburuh yang 
ada di Kota Bekasi untuk tidak menggelar Demonstrasi atau terlibatke Jakarta 
dalam peringatan May Day.Jikapun hendak melakukan peringatan May Day, serikat 
buruh diarahkan memobilisasi anggotanya untuk mengikuti acara yang 
diselenggarakan oleh pemerintah dengan berbagai kegiatan, seperti di Kabupaten 
Bekasi Pemerintah dan aparat Kepolisian setempat menyelenggarakan Servis motor 
gratis, ganti oli dan cuci steam secara gratis diselingi dengan organ tunggal 
dan dangdutan dan di sediakan snack dan Makan siang. Di Kota Bekasi, kegiatan 
Sunatan massal, pembuatan dan perpanjangan SIM gratis, pembuatan SKCK gratis, 
Fun-Bike, mancing bareng serta pembagian anek Dorprize..Di Riau, Aliansi 
Masyarakat Riau Bersatu mendapatkan intimidasi dan ancaman dari pihak Polres 
Pekanbaru, Riau. Surat pemberitahuan yang diberikan Aliansi kepada pihak 
kepolisian ditolak begitu saja, dan pihak kepolisian justeru mengancam akan 
membubarkan massa aksi jika tetap akan menggelar aksi.Di Mesuji, Lampung 
meskipun tiga (3) hari sebelumnya surat pemberitahuan sudah diterima oleh 
Polres Mesuji, namun pada Minggu, 29 April Malam Camat Mesuji bersama pihak 
kepolisian Mesuji 

Fw: [GELORA45] Bacakan Pleidoi, Alfian Tanjung Ungkap Indikasi Kebangkitan PKI

2018-05-04 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]
 

- Pesan yang Diteruskan - Dari: Jonathan Goeij 
jonathango...@yahoo.com [GELORA45] Kepada: 
Yahoogroups Terkirim: Kamis, 3 Mei 2018 21.22.19 
GMT+2Judul: [GELORA45] Bacakan Pleidoi, Alfian Tanjung Ungkap Indikasi 
Kebangkitan PKI
     


Rabu 02 Mei 2018, 20:17 WIB


Bacakan Pleidoi, Alfian Tanjung Ungkap Indikasi Kebangkitan PKI
Yulida Medistiara - detikNews
Alfian Tanjung (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Alfian Tanjung menyinggung Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dalam 
sidang pleidoinya. Ia membeberkan, indikasi bangkitnya PKI salah satunya karena 
ditiadakannya pemutaran film G-30-S/PKI.

"Saya akan tegaskan indikasi bangkitnya PKI, membaca zaman yang sedang 
bergerak, dinamika sosial-politik secara nasional cukup banyak dan banyak tanda 
kebangkitan paham komunisme PKI," kata Alfian saat membaca pleidoi di 
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jl Bungur Raya, Jakarta Pusat, Rabu 
(2/5/2018)..


| Baca juga: Alfian Tanjung: Cuitan tentang PDIP Ekspresi Kekhawatiran |



"Pertama, ditiadakanya pemutaran film G-30-S/PKI. Termasuk ikrar dari Panglima 
TNI yang sekarang, tidak akan memutarkan film G-30-S/PKI. Sebagai langkah awal 
melenyapkan jejak hitam sejarah PKI. Hal ini mereka lakukan secara sistematis 
sejak 1980-an," imbuh Alfian. 

Dikutip dari pleidoinya, indikasi kedua adalah dihilangkannya kata 'PKI' dari 
'G-30-S' pada 2004. Menurut Alfian, hal ini untuk menegaskan bahwa PKI tidak 
terlibat dalam peristiwa itu.

Ketiga, menurut Alfian dalam pleidoinya, gencarnya penerbitan berupa buku 
setelah terbitnya 'Aku Bangga Jadi Anak PKI 2002', terbit buku 'Anak PKI Masuk 
Parlemen 2005'. Selanjutnya, terbit buku sejarah dan pedoman membangun kekuatan 
komunis di Indonesia sebagai modal bagi mereka untuk mewujudkan cita-cita 
mereka. 


| Baca juga: Ketum PA 212 Hadiri Sidang Pleidoi Alfian Tanjung |



Keempat, kata Alfian, HUT PKI dirayakan secara terbuka pada 2015. Dilanjutkan 
dengan event kegiatan PKI di berbagai daerah: Sumatera, Jawa Tengah, Jakarta, 
dan Jawa Timur. 

Kelima, Alfian menyinggung soal adanya simposium tentang PKI di Jakarta pada 
18-21 April 2016 di Aryaduta, Jakarta. Kemudian keenam, pada 16-17 September 
2017, ada diskusi di LBH Jakarta untuk mencabut Tap MPRS 25/1966 dan menganulir 
kudeta 1948. Menurut Alfian, mereka ingin meyakinkan publik bahwa Tap MPRS 
25/1966 sudah tidak relevan lagi dan harus dicabut dan membalik fakta sejarah 
bahwa peristiwa kudeta Madiun 1948 merupakan kudeta politik dan provokasi 
Hatta. 

Selain itu, dalam pleidoinya, Alfian juga menyebut nama beberapa tokoh. 
Nama-nama tokoh itu dianggap sebagai salah satu penyebab eksisnya PKI. 

"Kemunculan kader-kader PKI di berbagai event, baik secara umum maupun yang 
tegas-tegas menyatakan dirinya sebagai komunis/PKI. Seperti Ribka Tjiptaning, 
Teguh Karyadi, Wahyu Setiaji, dll. Ada yang diam-diam terus bekerja, seperti 
Dita Indah Sadi dan Budiman Sudjatmiko," ujar Alfian.


Tonton juga video tentang "Berpuisi Alfian di Sidang Pleidoi"





  

[GELORA45] Penghentian kasus penodaan Pancasila oleh Rizieq Shihab: 'Tidak ada barter dengan kasus Sukmawati'

2018-05-04 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
He he he!Jangan heran kalau semua tuduhan dicabut nantinya.---
Kapitra menyatakan penghentian penyidikan kliennya murni alasan hukum, karena 
menurutnya kliennya tidak pernah melawan hukum terkait pernyataannya soal 
Pancasila.

"Tidak ada alat bukti, tidak ada perbuatan melawan hukum yang dilakukan Habib 
Rizieq," tandasnya.

Penghentian kasus penodaan Pancasila oleh Rizieq Shihab: 'Tidak ada barter 
dengan kasus Sukmawati'


| 
| 
| 
|  |  |

 |

 |
| 
|  | 
Penghentian kasus penodaan Pancasila oleh Rizieq Shihab: 'Tidak ada bart...

Pengacara Rizieq Shihab membantah ada 'kesepakatan politik' antara pihaknya 
dengan Polda Jabar di balik penghent...
 |

 |

 |



   
   - 2 jam lalu
   
   - Bagikan artikel ini dengan Facebook
    
   - Bagikan artikel ini dengan Twitter
    
   - Bagikan artikel ini dengan Messenger
    
   - Bagikan artikel ini dengan Email
    
   - Kirim
Hak atas fotoBAGUS INDAHONO / EPAImage captionPenghentian penyidikan kasus 
Rizieq Shihab, menurut Polda Jabar, karena tidak cukup bukti.
Tim kuasa hukum Rizieq Shihab menegaskan tidak ada 'kesepakatan politik' antara 
pihaknya dengan kepolisian di balik penghentian kasus dugaan penodaan Pancasila 
oleh Polda Jawa Barat.

Penghentian kasus Rizieq Shihab 'tidak terkait' dengan kasus dugaan penodaan 
agama oleh Sukmawati Sukarnoputri, tegas salah-seorang pengacaranya.

"Tidak ada kompensasi, tidak ada deal (kesepakatan). Semua berdasarkan hukum," 
kata Kapitra Ampera, pengacara Rizieq Shibab yang juga koordinator Tim Pembela 
Umat kepada wartawan BBC Indonesia, Heyder Affan, Jumat (04/05).
   
   - Aksi 112 Istiqlal: Rizieq Shihab FPI datang sesudah Agus, Anies, Sandi
   - Polda Jabar pertimbangkan'membawa' Rizieq Shihab jika kembali mangkir
   - Rizieq Shihab mangkir dari pemeriksaan sebagai tersangka

"Tidak ada barter. Soal Sukmawati itu soal lain, soal yang berbeda," tandasnya.

Seperti diketahui, Rizieq dilaporkan oleh Sukmawati ke Polda Jabar terkait 
pernyataannya yang dianggap menodai Pancasila. Namun belakangan, Sukmawati 
ganti dilaporkan oleh sejumlah kalangan kepada kepolisian terkait puisinya yang 
dianggap menodai agama.

"Kalau laporan Sukmawati memenuhi unsur delik, tentu harus ditindaklanjuti. 
Kalau tidak ada unsur delik, tentu harus dihentikan," ujar Kapitra.
Hak atas fotoHAK ATAS FOTO REUTERSImage captionSukmawati sebelumnya telah 
dilaporkan oleh sejumlah kalangan kepada kepolisian terkait isi puisinya yang 
dianggap menodai agama.
Kapitra menyatakan penghentian penyidikan kliennya murni alasan hukum, karena 
menurutnya kliennya tidak pernah melawan hukum terkait pernyataannya soal 
Pancasila.

"Tidak ada alat bukti, tidak ada perbuatan melawan hukum yang dilakukan Habib 
Rizieq," tandasnya.

Itulah sebabnya, pihaknya memberikan apresiasi dan rasa hormat kepada Kapolri, 
Kapolda Jabar, serta Menkopolhukam Wiranto atas keputusan penghentian 
penyidikan itu.
Hak atas fotoNURMULIA REKSO PURNOMO/TRIBUNNEWS.COMImage captionKapitra Ampera 
menyatakan penghentian penyidikan kliennya murni alasan hukum.
"Dan apresiasi yang tinggi kepada Presiden (Joko Widodo) yang telah menempatkan 
situasi bahwa hukum merupakan aturan yang harus ditaati," ujarnya.

Dia kemudian mengharapkan agar kasus-kasus serupa yang melilit kliennya agar 
dihentikan pula. Dan apabila semua kasusnya dihentikan, lanjutnya, kliennya 
akan kembali ke Indonesia.

"Kalau semua kasusnya di-SP3 (Surat Perintah Penghentian Perkara), tidak ada 
alasan tidak pulang," tambahnya.

'Tidak cukup bukti'

Sebelumnya, Kepolisian Daerah Jawa Barat menghentikan kasus dugaan penodaan 
Pancasila dengan tersangka, Rizieq Shihab.

Penyidikan kasus tersebut ternyata sudah dihentikan oleh Polda Jabar pada akhir 
Februari 2018 lalu dengan alasannya tidak cukup bukti.

"Ya, tim penyidik Dit Krimum (Direktoran Kriminal Umum) Polda Jabar telah 
menghentikan sekitar bulan Febuari 2018 akhir," ungkap Kabidhumas AKBP 
Trunoyudho Wisnu Andiko, saat dihubungi, Jumat (04/05).
Hak atas fotoJULIA ALAZKAImage captionRizieq Shihab saat tiba di Mapolda Jabar 
dengan didampingi tim pengacara pada awal 2017.
AKBP Trunoyudho menegaskan bahwa penyidikan atas Rizieq Shihab sebagai 
tersangka sudah diulakukan setelah Polda Jawa Barat menerima limpahan laporan 
Sukmawati Soekarnoputri dari Bareskrim Polri.

"Namun sejauh ini kurang cukup bukti untuk ditindaklanjuti dalam proses 
penyidikannya," ujarnya kepada Julia Alazka, yang melaporkan untuk BBC 
Indonesia.

Trunoyudho menyebutkan bahwa polisi telah menyerahkan Surat Perintah 
Penghentian Perkara (SP3) kepada tim pengacara Rizieq Shihab.

Sukmawati menuduh Rizieq melontarkan kata-kata yang tidak pantas terkait 
Pancasila. Ia juga mengatakan bahwa Rizieq mencemarkan nama baik proklamator.
Hak atas fotoAFPImage captionSukmawati menuduh Rizieq melontarkan kata-kata 
yang tidak pantas terkait Pancasila. Ia juga mengatakan bahwa Rizieq 
mencermarkan nama baik proklamator.
Rizieq sendiri pernah diperiksa oleh Polda Jabar terkait laporan Sukmawati 

[GELORA45] Penghormatan Atas Perjuangan May Day 2018, Tetap Lancarkan Perjuangan Untuk Demokrasi Nasional!

2018-05-04 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]

Penghormatan Atas Perjuangan May Day 2018, Tetap Lancarkan Perjuangan Untuk 
Demokrasi Nasional!


Untuk semua kawan-kawan Liga, simpatisan dan sekutu kami,Atas semua yang telah 
kita kerjakan dengan usaha keras dan dilakukan bersama-sama, izinkan kami 
Eksekutif Nasional Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (EN LMND) untuk 
mengatakan: TERIMA KASIH, PENGHORMATAN SETINGGI-TINGGINYA SERTA APRESIASI! 1 
Mei sebagai Hari Buruh sedunia (May Day 2018) tidak akan berhasil memobilisasi 
tanpa kawan-kawan semua baik pimpinan organisasi LMND disetiap daerah dan 
anggota lainya. Terima kasih atas dukungan dan keyakinan kawan-kawan Liga, 
simpatisan, serta sekutu LMND ditingkat nasional Front Perjuangan Rakyat (FPR) 
maupun sekutu disetiap daerah lainya yang dengan teguh berpendirian atas untuk 
terus memblejeti rezim Fasis Jokowi-JK dan perjuangan Demokrasi Nasional yang 
anti Imperialisme, Feodalisme, dan Kapitalis Birokrat, disamping itu bagi LMND 
ini merupakan sebagai capaian organisasi dalam memobilisasi dan mengkampanyekan 
program LMND Kongres 8 pada 1 Mei sebagai Hari Buruh Sedunia.Land Reform 
Sebagai Tuntutan Pada 1 Mei (Hari Buruh Sedunia)Pada May Day tahun ini yang 
telah berlalu, tuntutan serta aspirasi rakyat dengan mengusung tema “Galang 
Persatuan Rakyat, Lawan Kebijakan dan Tindasan Fasis Rezim Jokowi-JK Boneka 
Imperialis Amerika Serikat” yang membongkar kondisi nyata klas buruh dan kaum 
tani, pemuda-mahasiswa dan perempuan serta golongan rakyat tertindas lainya 
mengalami kondisi yang kian merosot dan terpuruk secara ekonomi, politik, dan 
kebudayaan, akibat pemerintahan negeri Setengah Jajahan dan Setengah Feodal 
dibawah pimpinan rezim Fasis Jokowi-JK boneka Amerika Serikat yang tidak mampu 
menghapuskan sejengkal pun monopoli dan perampasan tanah yang sudah berlangsung 
agresif dibawah pemerintahan sebelum-sebelumnya.Dibawah Rezim Fasis Jokowi-JK 
saat ini justru pemerintahan menjawab dengan skema Reforma Agraria Palsu dan 
Perhutanan Sosial yang meningkatkan konsolidasi tanah untuk kebutuhan perluasan 
perkebunan, pertambangan, infrastruktur serta lainya melalui paket kebijakan 
ekonomi Jilid 1 hingga 16 yang tidak ada sama sekali diorientasikan bagi rakyat 
Indonesia yang nyata-nyatanya mayoritas masih hidup di eksploitasi yang 
mengakibatkan kemiskinan yang semakin tajam. Dasar itulah yang terus membuat 
meningkatnya urbanisasi rakyat dari desa ke kota hingga  menjadi pasar tenaga 
kerja melimpah di Indonesia, yang mempertahankan kerja kontrak jangka pendek, 
outsourcing hingga pemberian upah yang rendah, bahkan dilanjutkan dengan 
pemberangusan serikat buruh di dalam perusahaan. LMND Kongres8 memainkan peran 
dalam terus mengkampanyekan dan memberitakan ke publik persoalan rakyat di 
media dan meningkatkan kesadaran di kalangan rakyat luas tentang realitas 
kondisi hidup klas buruh.Karena itu, kami yakin untuk mengatakan bahwa LMND 
harus terus menerus untuk meneguhkan sikap dan pendirianya untuk berada bersama 
Klas Buruh dan Kaum Tani serta sektor rakyat tertindas lainya. Dengan 
bersama-sama, LMND akan terus berani berjuang dan berani menang demi 
terwujudnya Reforma Agraria Sejati sebagai syarat utama untuk terwujudnya 
Industrialisasi Nasional! Untuk Persatuan dan Solidaritas,Salam 
Pembebasan!Salam Demokrasi Nasional!Hormat Kami,Liga Mahasiswa Nasional untuk 
Demokrasi (LMND) Raden Deden FajarullahKetua Umum Andra MulyaSekretariatan

Re: [GELORA45] Re: [temu_eropa] DP vs DB ....akhirnya bagaimana?

2018-05-04 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Bla-bla-bla  orang  remo yang tidak pernah mau belajar Matanya terus 
dibutakan untuk tidak melihat  dan mengakui KAPITALISME di Tiongkok!!! Ya 
memang tidak pernah ada orang revisionis yang mengaku terang-terangan watak 
revisionisnya... Seperti juga imperialisme tidak akan pernah mengakui watak 
imperialisnya !@   Di mata orang revisionis sudah tentu pengkhianatan Deng 
xiaoping yang jelas jemelas terhadap sosialisme (dengan membongkar semua 
struktur dan undang-undang sosialis) dianggapnya sebagai "koreksi". Hanya orang 
yang sama-sama revisionis saja yang terus menipu dirinya dengan "sosialisme 
dengan ciri Tkk".  

On Friday, May 4, 2018 10:22 AM, Chan CT  wrote:
 

 Kenapa tidak berpikir dan bertanya KENAPA DP bisa merosot dan berubah watak??? 
Bagaimana DISIPLIN BAJA Partai Lenin dengan kesadaran tinggi yang dibanggakan 
itu, ternyata TIDAK tahan gempuran kehidupan dekadensi burjuis??? Bukankah 
disitu ada SATU KESALAHAN SERIUS yg FATAL dan berakibat PKUS roboh dengan 
sendirinya tanpa digempur imperialisme dari luar! Tapi justru dicampakkan oleh 
rakyat, ... Dan, lebih lanjut kenapa pula tidak bertanya, dimana sisa-sisa 
bolsyewiek tangguh itu, ... kok sudah lebih puluhan tahun TIDAK JUGA BISA 
BANGKIT kembali, ... Sedang Deng yg berani mengoreksi KESALAHAN dan meneruskan 
perjuangan PKT sampai sekarang justgru berhasil membawa rakyat TIongkok dan RRT 
terus mjajuu, bertarung dengan gigihnya melawan gembong imperialisme AS didunia 
ini! Tanpa ada PKT yang tangguh dan makin kuat, entah gimana jadinya perjuangan 
rakyat sedunia dibawah cengkraman imperialisme AS yang tidak ada negara bisa 
dan sanggup melawan dan menandingi itu! Tapi JUSTRU keberhasil RRT selalu 
dimaki dan dihujat nenek dalam tempurung ini, ...   From: Tatiana Lukman 
jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] Sent: Friday, May 4, 2018 12:14 PMTo: 
temu_er...@yahoogroups.com ; nasional-l...@yahoogroups.com ; 
rumahkitabers...@yahoogroups.com Cc: Harry Singgih ; Daeng ; Rachmat 
Hadi-Soetjipto ; Mitri ; Lingkar Sitompul ; in...@ozemail.com.au ; Farida 
Ishaja ; Gol ; Oman Romana ; Harsono Sutedjo ; Billy Gunadi ; da...@telia.com ; 
Ronggo A. ; Sie Tik Tan ; Sahala Silalahi ; Andreas Sungkono ; Nunu Nugroho ; 
Tjoa ; GELORA_In ; WIN DJOYO ; Everistus Kayep Subject: [GELORA45] Re: 
[temu_eropa] DP vs DB akhirnya bagaimana?   Ini orang di mana logikanya??? 
Kalau kelas yang menguasai DP sudah merosot dan berubah wataknya, bagaimana 
bisa  dinamakan DP??? Kita menamakan DP selama yang berkuasa dan menjalankan 
kediktatoran itu adalah kelas proletar bersama sekutu revolusionernya, selama 
ia mewakili dan bekerja untuk kepentingan kelas proletar dan kelas pekerja 
lainnya!!! Contoh paling aktuil sekarang, hanya orang-orang revisionis yang 
tetap mengatakan di Tiongkok sekarang ada kediktatoran proletariat!!! Sejak 
kaum revisionis dibawah Deng xiaoping melakukan kudeta dan kemudian setapak 
demi setapak membongkar sistim ekonomi dan sosial sosialis melalui 
reform-reform kapitalisnya, DP sudah berubah menjadi kediktatoran borjuis 
Hanya orang-orang remo yang terus berkaok-kaok mengatakan Partai yang memimpin 
Tiongkok adalah Partai Komunis!!! Bagaimana bisa Partai itu dinamakan Partai 
Komunis sedangkan anggotanya para milyuner yang hidupnya dari penghisapan 
Kalau akhirnya Partai itu bubar, apakah berarti Partai komunis yang bubar??? 
Namanya saja pakai "komunis", tapi sudah sejak lama watak kelas dan watak 
sebagai detasemen paling maju dari kelas buruh dikhianati!!!Nama "komunis" 
hanya menyelubungi watak revisionis dan borjuisnya!!! Selama Kediktatoran 
proletariat mempertahankan watak kelasnya, dia tidak akan jatuh dan bubar 
sendiri Kasihan,   kepercayaan pada takhyul  sudah amat dalam sehingga 
terus melihat setan/gendruwo DP bergentayangan di Tiongkok!!!

On Friday, May 4, 2018 4:46 AM, "iwamardi iwama...@yahoo.de [temu_eropa]" 
 wrote:


  DP (diktatur Proletariat) adalah senjata ampuh  kaum buruh dalam melawan DB 
(Diktatur Borjuis) yg terselubung ! Begitu argumentasi para sosialist orthodox 
& dogmatis.
Hahaha...itu teorinya , mas! 
Kaya nya mak nyus gampang sekali, DB dibalas dg DP .semua akan beres ! 
Kenyataan : DP itu pada akhirnya menjadi DBB (Diktator Borjuis Baru) , . Para 
pemimpin negeri2 "sosialis" orthodox itu manusia2 biasa, yg pada satu ketika 
menonjol sifat ego nya yg luar biasaKKN mereka lakukan dg aman dan 
tenteram, karena tak boleh ada yg menentang, semua atas nama DP.apalagi 
terutama bila penguasa2 itu sdh berubah generasi , semua KKN dan perbuatan2 
nista lainnya diatas-namakan DP ! Usul2 baik dari bawah pun SEMUA ditumpas jika 
tidak sesuai kepentingan pribadi dan klik mereka ! Disini justru kekhilafan 
teori MH (Materialisme Dialektika) dari KM-FE.. Mereka lupa akan hukum2 
dialektika yg mereka simpulkan sendiri , yakni : bhw MOTOR gerak maju satu 
materi itu adalah kontradiksi2 yg ada di dalam materi itu sendiri.Dan 

Fw: Re: [GELORA45] Obituari - Ir. Djoko Sri Moeljono (1938-2018)

2018-05-04 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]
 

   - Pesan yang Diteruskan - Dari: 'Lusi D.' lus...@rantar.de 
[GELORA45] Kepada: Harsono Sutedjo 
harsut...@gmail.com [GELORA45] Terkirim: Jumat, 4 Mei 
2018 14.41.31 GMT+2Judul: Re: [GELORA45] Obituari - Ir. Djoko Sri Moeljono 
(1938-2018)
     
Bung Har yb.
Tolong sampaikan belasunghkawa kami kepada isteri atau keluarga
terdekat.
Danke.-

Ikut Berdukacita atas Meninggalnya

Bung Ir. Djoko Sri Moeljono

Mengharapkan keluarga yang ditinggalkan tetap tabah
menghadapi peristiwa yang menyedihkan kita bersama.

Lusi sekeluarga.

4 Mei 2018

Am Fri, 4 May 2018 20:12:40 +0800
schrieb "Harsono Sutedjo harsut...@gmail.com [GELORA45]"
:

> Obituari - Ir. Djoko Sri Moeljono (1938-2018)
> 
> Pada 3 Mei 2018 Ir. Djoko Sri Moeljono (DSM) telah meninggal di
> Jakarta setelah menderita sakit beberapa lama. Ketika masih sehat dia
> aktif menghadiri acara-acara di Kontras, LBH, Komnas HAM, bahkan juga
> ikut acara Kamisan di depan Istana Merdeka. Sebagai tapol dia
> meringkuk di tahanan, kerja rodi dan pembuangan Pulau Buru (Oktober
> 1965-1978).
> Ia termasuk seorang tapol yang mujur dalam arti memiliki kesempatan
> menulis buku harian selama beberapa tahun (1966-1971). Ketika itu ia
> bersama ratusan tapol lain dijadikan romusa modern melakukan kerja
> rodi di daerah Banten dalam proyek Angkatan Darat yang disebut
> ‘Operasi Bhakti Siliwangi’. Kesempatan menulis buku harian merupakan
> barang langka, bahkan suatu kemewahan bagi seorang tapol G30S. Pena,
> kertas, buku, informasi dan perangkat peradaban lain merupakan musuh
> besar bagi rezim penindas Orba jika jatuh di tangan mereka yang
> dianggap lawan politiknya.
> Sebagai tapol ia sadar buku harian yang ditulisnya mengandung risiko
> besar. Dengan demikian ia secara sadar pula menerapkan berbagai kiat
> berkelit. Sebagian catatan itu dibuatnya dalam bahasa Rusia dengan
> huruf Kiril, juga dengan huruf Jawa dalam bahasa Jawa, sesuatu yang
> cukup langka dikuasai orang. Selanjutnya secara berangsur
> dikirimkannya melalui saudara kandung yang menjenguknya untuk disimpan
> bersama buku-buku koleksi miliknya yang sebagian masih dapat
> diselamatkan. Dengan masgul ia mencatat ketika melihat sebuah buku
> tebal kamus teknik miliknya dijadikan ganjal korsi jaksa yang
> memeriksanya, “ia seorang terpelajar bergelar sarjana hukum, tetapi
> belum berbudaya.”
> Ketika menjadi mahasiswa di ITB Bandung, ia memasuki CGMI yang
> digolongkan sebagai mantel PKI dengan pertimbangan sederhana: tidak
> ada perploncoan. Ketika ia memilih studi ke Moskwa dalam jurusan
> metalurgi, hal itu pun dilakukannya dengan pertimbangan lugas, pabrik
> baja pertama Indonesia di Cilegon dengan bantuan dan teknologi Uni
> Soviet. Ia tamat dan pulang ke Indonesia pada 1964, langsung bekerja
> di Pabrik Baja Cilegon. Tidak ada pertimbangan dan semangat politik
> atau ideologi yang menggebu sebagai yang menjadi kecenderungan umum
> masa itu sebagai respons terhadap retorika politik kebangsaan Presiden
> Sukarno. Sekalipun demikian ia tetaplah penuh dengan semangat
> idealisme menimba ilmu yang akan berguna bagi tanahair tercinta.
> Semangat semacam itulah yang terus-menerus dipeliharanya dalam
> bertahan hidup selama 12 tahun sebagai tapol di tahanan, kerja rodi
> dan pembuangan dalam ketenangan dan solidaritas tinggi terhadap sesama
> tapol sebagai yang menjadi bagian watak pribadinya.
> Selepas dari Pulau Buru, di antaranya berdasarkan buku harian dan
> dokumen lain yang masih dimilikinya serta memorinya yang kuat, ia
> menulis buku “Banten Seabad Setelah Multatuli” (Ultimus 2013) dan
> “Pembuangan Pulau Buru” (Ultimus 2017). Tulisan ini sebagian dikutip
> dari Catatan Penyunting (Harsutejo) bertengara 2003. Semoga almarhum
> mendapatkan tempat yang layak. (Harsutejo)




Re: [GELORA45] Obituari - Ir. Djoko Sri Moeljono (1938-2018)

2018-05-04 Terurut Topik 'Lusi D.' lus...@rantar.de [GELORA45]
Bung Har yb.
Tolong sampaikan belasunghkawa kami kepada isteri atau keluarga
terdekat.
Danke.-


Ikut Berdukacita atas Meninggalnya

   Bung Ir. Djoko Sri Moeljono

Mengharapkan keluarga yang ditinggalkan tetap tabah
menghadapi peristiwa yang menyedihkan kita bersama.

Lusi sekeluarga.

4 Mei 2018






Am Fri, 4 May 2018 20:12:40 +0800
schrieb "Harsono Sutedjo harsut...@gmail.com [GELORA45]"
:

> Obituari - Ir. Djoko Sri Moeljono (1938-2018)
> 
> Pada 3 Mei 2018 Ir. Djoko Sri Moeljono (DSM) telah meninggal di
> Jakarta setelah menderita sakit beberapa lama. Ketika masih sehat dia
> aktif menghadiri acara-acara di Kontras, LBH, Komnas HAM, bahkan juga
> ikut acara Kamisan di depan Istana Merdeka. Sebagai tapol dia
> meringkuk di tahanan, kerja rodi dan pembuangan Pulau Buru (Oktober
> 1965-1978).
> Ia termasuk seorang tapol yang mujur dalam arti memiliki kesempatan
> menulis buku harian selama beberapa tahun (1966-1971). Ketika itu ia
> bersama ratusan tapol lain dijadikan romusa modern melakukan kerja
> rodi di daerah Banten dalam proyek Angkatan Darat yang disebut
> ‘Operasi Bhakti Siliwangi’. Kesempatan menulis buku harian merupakan
> barang langka, bahkan suatu kemewahan bagi seorang tapol G30S. Pena,
> kertas, buku, informasi dan perangkat peradaban lain merupakan musuh
> besar bagi rezim penindas Orba jika jatuh di tangan mereka yang
> dianggap lawan politiknya.
> Sebagai tapol ia sadar buku harian yang ditulisnya mengandung risiko
> besar. Dengan demikian ia secara sadar pula menerapkan berbagai kiat
> berkelit. Sebagian catatan itu dibuatnya dalam bahasa Rusia dengan
> huruf Kiril, juga dengan huruf Jawa dalam bahasa Jawa, sesuatu yang
> cukup langka dikuasai orang. Selanjutnya secara berangsur
> dikirimkannya melalui saudara kandung yang menjenguknya untuk disimpan
> bersama buku-buku koleksi miliknya yang sebagian masih dapat
> diselamatkan. Dengan masgul ia mencatat ketika melihat sebuah buku
> tebal kamus teknik miliknya dijadikan ganjal korsi jaksa yang
> memeriksanya, “ia seorang terpelajar bergelar sarjana hukum, tetapi
> belum berbudaya.”
> Ketika menjadi mahasiswa di ITB Bandung, ia memasuki CGMI yang
> digolongkan sebagai mantel PKI dengan pertimbangan sederhana: tidak
> ada perploncoan. Ketika ia memilih studi ke Moskwa dalam jurusan
> metalurgi, hal itu pun dilakukannya dengan pertimbangan lugas, pabrik
> baja pertama Indonesia di Cilegon dengan bantuan dan teknologi Uni
> Soviet. Ia tamat dan pulang ke Indonesia pada 1964, langsung bekerja
> di Pabrik Baja Cilegon. Tidak ada pertimbangan dan semangat politik
> atau ideologi yang menggebu sebagai yang menjadi kecenderungan umum
> masa itu sebagai respons terhadap retorika politik kebangsaan Presiden
> Sukarno. Sekalipun demikian ia tetaplah penuh dengan semangat
> idealisme menimba ilmu yang akan berguna bagi tanahair tercinta.
> Semangat semacam itulah yang terus-menerus dipeliharanya dalam
> bertahan hidup selama 12 tahun sebagai tapol di tahanan, kerja rodi
> dan pembuangan dalam ketenangan dan solidaritas tinggi terhadap sesama
> tapol sebagai yang menjadi bagian watak pribadinya.
> Selepas dari Pulau Buru, di antaranya berdasarkan buku harian dan
> dokumen lain yang masih dimilikinya serta memorinya yang kuat, ia
> menulis buku “Banten Seabad Setelah Multatuli” (Ultimus 2013) dan
> “Pembuangan Pulau Buru” (Ultimus 2017). Tulisan ini sebagian dikutip
> dari Catatan Penyunting (Harsutejo) bertengara 2003. Semoga almarhum
> mendapatkan tempat yang layak. (Harsutejo)



[GELORA45] Obituari - Ir. Djoko Sri Moeljono (1938-2018)

2018-05-04 Terurut Topik Harsono Sutedjo harsut...@gmail.com [GELORA45]
Obituari - Ir. Djoko Sri Moeljono (1938-2018)

Pada 3 Mei 2018 Ir. Djoko Sri Moeljono (DSM) telah meninggal di
Jakarta setelah menderita sakit beberapa lama. Ketika masih sehat dia
aktif menghadiri acara-acara di Kontras, LBH, Komnas HAM, bahkan juga
ikut acara Kamisan di depan Istana Merdeka. Sebagai tapol dia
meringkuk di tahanan, kerja rodi dan pembuangan Pulau Buru (Oktober
1965-1978).
Ia termasuk seorang tapol yang mujur dalam arti memiliki kesempatan
menulis buku harian selama beberapa tahun (1966-1971). Ketika itu ia
bersama ratusan tapol lain dijadikan romusa modern melakukan kerja
rodi di daerah Banten dalam proyek Angkatan Darat yang disebut
‘Operasi Bhakti Siliwangi’. Kesempatan menulis buku harian merupakan
barang langka, bahkan suatu kemewahan bagi seorang tapol G30S. Pena,
kertas, buku, informasi dan perangkat peradaban lain merupakan musuh
besar bagi rezim penindas Orba jika jatuh di tangan mereka yang
dianggap lawan politiknya.
Sebagai tapol ia sadar buku harian yang ditulisnya mengandung risiko
besar. Dengan demikian ia secara sadar pula menerapkan berbagai kiat
berkelit. Sebagian catatan itu dibuatnya dalam bahasa Rusia dengan
huruf Kiril, juga dengan huruf Jawa dalam bahasa Jawa, sesuatu yang
cukup langka dikuasai orang. Selanjutnya secara berangsur
dikirimkannya melalui saudara kandung yang menjenguknya untuk disimpan
bersama buku-buku koleksi miliknya yang sebagian masih dapat
diselamatkan. Dengan masgul ia mencatat ketika melihat sebuah buku
tebal kamus teknik miliknya dijadikan ganjal korsi jaksa yang
memeriksanya, “ia seorang terpelajar bergelar sarjana hukum, tetapi
belum berbudaya.”
Ketika menjadi mahasiswa di ITB Bandung, ia memasuki CGMI yang
digolongkan sebagai mantel PKI dengan pertimbangan sederhana: tidak
ada perploncoan. Ketika ia memilih studi ke Moskwa dalam jurusan
metalurgi, hal itu pun dilakukannya dengan pertimbangan lugas, pabrik
baja pertama Indonesia di Cilegon dengan bantuan dan teknologi Uni
Soviet. Ia tamat dan pulang ke Indonesia pada 1964, langsung bekerja
di Pabrik Baja Cilegon. Tidak ada pertimbangan dan semangat politik
atau ideologi yang menggebu sebagai yang menjadi kecenderungan umum
masa itu sebagai respons terhadap retorika politik kebangsaan Presiden
Sukarno. Sekalipun demikian ia tetaplah penuh dengan semangat
idealisme menimba ilmu yang akan berguna bagi tanahair tercinta.
Semangat semacam itulah yang terus-menerus dipeliharanya dalam
bertahan hidup selama 12 tahun sebagai tapol di tahanan, kerja rodi
dan pembuangan dalam ketenangan dan solidaritas tinggi terhadap sesama
tapol sebagai yang menjadi bagian watak pribadinya.
Selepas dari Pulau Buru, di antaranya berdasarkan buku harian dan
dokumen lain yang masih dimilikinya serta memorinya yang kuat, ia
menulis buku “Banten Seabad Setelah Multatuli” (Ultimus 2013) dan
“Pembuangan Pulau Buru” (Ultimus 2017). Tulisan ini sebagian dikutip
dari Catatan Penyunting (Harsutejo) bertengara 2003. Semoga almarhum
mendapatkan tempat yang layak. (Harsutejo)


[GELORA45] Hari Pendidikan Nasional

2018-05-04 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]

Dalam momentum hari pendidikan nasional yang bertepatan pada tanggal 2 Mei 2018 
maka Serikat Perempuan Indonesia Universitas Sumatera Utara (SERUNI - USU) yang 
tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Bersatu (AMSU) yang didalam nya ada Pema USU, 
BEM polmed, KAMMI USU, FMN USU kembali melibatkan diri dalam perjuangan rakyat 
untuk mengkampanyekan persoalan perempuan khususnya diskriminasi di dalam dunia 
pendidikan. SERUNI meyakini bahwa dominasi Imperialisme Feodalisme dan 
Kapitalisme Birokrat mengakibatkan lahirnya pendidikan yang tidak ilmiah, tidak 
demokratis dan tidak mengabdi kepada rakyat.#AMSU
#HardikNas_2018
#SERUNI_USU




[GELORA45] PERNYATAAN SIKAP FRONT PERJUANGAN RAKYAT (FPR) YOGYAKARTA DALAM KAITANNYA DENGAN TINDAKAN ANARKIS

2018-05-04 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]

PERNYATAAN SIKAP
FRONT PERJUANGAN RAKYAT (FPR) YOGYAKARTA“MENGECAM AKSI-AKSI ANARKIS DALAM 
MENYAMPAIKAN ASPIRASI DAN TINDAKAN REPRESIF APARAT KEPOLISIAN DALAM MENANGANI 
PERISTIWA 1 MEI 2018 DI PERTIGAAN UIN SUNAN KALIJAGA”Dibawah rezim Jokowi-JK 
boneka Imperialis, rakyat indonesia sering dihadapkan dengan kebijakan dan 
tindakan fasis anti demokrasi melalui alat reaksi negara (TNI-POLRI). Mulai 
dari intimidasi, teror maupun kriminalisasi terhadap rakyat senantiasa 
dilakukan oleh rezim boneka hari ini untuk meredam perjuangan rakyat atas 
penghisapan dan penindasan yang disebabkan oleh dominasi imperialisme dan 
feodalisme di indonesia.Pemberangusan serikat buruh di pabrik-pabrik, 
kriminalisasi kaum tani di desa-desa, pembubaran mimbar bebas di kampus-kampus, 
dan tindakan fasis anti demokrasi lainnya yang terus dilancarkan rezim 
Jokowi-JK terhadap seluruh perlawanan rakyat tertindas. Padahal didalam 
konstitusi UUD 1945 dengan jelas tertuang pada BAB XA (HAK ASASI MANUSIA) pasal 
28E ayat (3) bahwa "setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul 
dan mengeluarkan pendapat".Artinya hak tersebut telah dijamin oleh konstitusi 
di Indonesia dan dimaknai sebagai hak asasi manusia dimana negara wajib 
menjunjung tinggi dan melindunginya, bukan bertindak sebaliknya dengan berupaya 
mengeluarkan kebijakan yang anti demokrasi seperti UU ORMAS, UU ITE, maupun UU 
MD3 dan juga bertindak sewenang-wenang terhadap rakyat tertindas di 
Indonesia.Begitupun yang terjadi saat ini di Yogyakarta. Dimana ruang demokrasi 
bagi rakyat semakin tidak diindahkan oleh rezim melalui aparatur negaranya. 
Telah terjadi aksi massa pada Selasa 1 mei 2018 bertempat di pertigaan kampus 
Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga yang menimbulkan kericuhan, aksi 
tersebut kemudian menjadi dasar legitimasi bagi aparat kepolisian untuk 
melakukan penyisiran dan penangkapan yang membabi buta terhadap siapa saja yang 
berada didalam kampus maupun di sekitaran kampus UIN, mereka yang ditangkap 
kemudian diintimidasi dan dipukuli tanpa prosedur hukum yang jelas dan tanpa 
perikemanusiaan serta kekerasan terhadap pendamping hukum LBH Yogyakarta 
Emmanuel Gobay yang mendatangi POLDA DIY untuk mendampingi mereka yang 
ditangkap dengan sewenang-wenang.Kronologi
1. Aksi ini adalah aksi aliansi/gabungan dari beberapa organisasi atau elemen 
yang tergabung dalam aliansi bernama GERAM (Gerakan Aksi Satu Mei). Diantarnya 
terdiri dari Front Aksi Mahasiswa Jogjakarta (FAM-J) yang dikordinatori saudara 
Mas’udi, PMII Komisariat Wahid Hasyim yang dikordinatori saudara Lutfhi, 
Aliansi Mahasiswa UJB yang dikordinatori saudara Talamun, Aliansi Mahasiswa 
Mercu Buana yang dikordinatori saudara Dedik, Aliansi Mahasiswa UIN yang 
dikordinatori saudara Habab, Aliansi Mahasiswa UCY yang dikordinatori saudara 
Miftah, Aliansi Mahasiswa UNY yang dikordinatori saudara Egis, Perhimpunan Pers 
Mahasiswa Indonesia yang dikordinatori saudara Alci, PMII Komisariat Pondok 
Sahabat UIN Sunan Kalijaga yang dikordinatori saudara Odent, LPM Ekspresi UNY 
yang dikordinatori saudara Fahrudin , LPM Himmah UII yang dikordinatori saudara 
Hasan, LPM Poros UAD yang dikordinatori saudara Ayan, LPM Journal Amikom yang 
dikordinatori saudara Bayu, GMNI UII yang dikordinatori saudara Ibnu, DEMA 
Fakultas Syaria’ah Dan Hukum yang dikordinatori saudara Lutfhi, PMII Komisariat 
Dewantara yang dikordinatori saudara Sayyid.
2. Sejak awal telah disepakati aksi ini adalah aksi damai (tanpa anarkisme)..
3. Karena aksi ini adalah aksi gabungan, masing-masing koordinator/ketua 
organisasi bertanggungjawab terhadap masa aksi dari organisasinya masing-masing.
4. Koordinator Umum (Kordum) aksi telah melakukan instruksi kepada 
masing-masing koordinator/ketua masing-masing organisasi agar massa yang dibawa 
menjaga etika, tidak melanggar hukum, bersikap ramah dan santun ke masyarakat 
sekitar UIN dan para pengguna jalan raya, tidak melakukan hal anarkisme yang 
dapat merugikan masyarakat dan negara.
5. Saat massa aksi diwakili Kordum hendak melakukan pernyataan sikap (bertanda 
akan berakhirnya aksi), tanpa sepengetahuan Kordum, masuk sekolompok orang 
dengan ciri-ciri berpakaian gelap (hitam), memakai jaket, penutup kepala serta 
penutup wajah, mereka tiba-tiba melakukan pengrusakan dan membakar pos polisi 
lalu lintas yang berada dilokasi menggunakan bom molotov, melakukan vandalisme 
serta tindakan-tindakan anarkis lainnya yang memancing keributan dan merugikan.
6. Tindakan tersebut memprovokasi massa aksi lainnya dan menimbulkan reaksi 
keras masyarakat sekitar yang awalnya melihat jalannya aksi dengan damai, 
sehingga gesekan dengan masyarakat pun tidak bisa dihindari.
7. Sekitar pukul 17.55, atas keadaan yang ricuh telah terjadi penangkapan 
sejumlah massa aksi. Penangkapan dilakukan oleh satuan polisi dari Kepolisian 
Daerah D.I. Yogyakarta (POLDA DIY) .
8. Terhadap kejadian tersebut, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Yogyakarta melalui 
rekan Emanuel Gobay dikontak oleh kawan 

[GELORA45] May Day di Bali

2018-05-04 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]

Gerakan Kaum Buruh Bali Blejeti Persoalan Rakyat Dalam Aksi May Day
Berita REGIONAL 
Gerakan Kaum Buruh Bali Blejeti Persoalan Rakyat Dalam Aksi May Day

Hari Buruh Sedunia 1 Mei (MayDay) yang banyak disikapi oleh gerakan rakyat di 
dunia maupun gerakan rakyat di Indonesia serta diberbagai daerah, untuk 
menyoroti dan membongkar persoalan yang dialami oleh buruh, berkaitam dengan 
petani, pemuda mahasiswa serta golongan rakyat lainya, yang juga memblejeti 
kebijakan pemerintah Jokowi-JK.Gerakan Kaum Buruh Bali merespon Hari Buruh 
Sedunia dengan menggelar aksi pada Selasa, (1/5), Gerakan Kaum Buruh Bali 
menganggap May Day adalah satu peristiwa bersejarah dalam tradisi perjuangan 
yang sengit terhadap klas penghisap dan penindas. Perjuangan tanpa kenal 
menyerah yang dilakukan jutaan klas buruh saat itu telah memberikan inspirasi 
yang tiada terkira. Keteguhan sikap, pengorbanan serta disiplin membaja dalam 
perjuangan yang bergelora membuahkan hasil yang hingga saat ini dapat dinikmati 
oleh rakyat di seluruh penjuru dunia. Salah satu kemenangan besar yang diraih 
adalah penetapan jam kerja bagi buruh, 8 jam sehari dan 40 jam seminggu (lima 
hari kerja).Mengakhiri segala bentuk kerja paksa dan perbudakan yang 
terselebung dalam kedok hubungan industrial. Sehingga buruh tidak lagi harus 
bekerja dengan jam kerja yang panjang 12-16 jam bahkan bisa mencapai 18 jam 
sehari, namun cukup bekerja 8 jam sehari dan mempunyai banyak waktu yang lebih 
bagi keluarga serta mengembangkan kebudayaannya. Namun kini, kemenangan 
–kemenangan perjuangan klas buruh di masa lalu kini banyak yang tereduksi, jam 
kerja yang terkadang melebihi 8 jam kerja, intimidasi terhadap aktivis serikat 
buruh, serta pelanggaran atas hak normatif buruh.Satu Mei (MayDay), setiap 
tahunnya selalu diperingati oleh klas buruh di seluruh dunia secara 
gegap-gempita melalui berbagai aksi protes dalam bentuk demonstrasi, seminar, 
rapat-rapat akbar, diskusi terbuka serta dalam berbagai ragam aktivitas lainnya 
yang serupa. Tujuan umum dari keseluruhan kegiatan politik ini dimanapun di 
berbagai belahan dunia adalah sama, yaitu ingin memperjuangkan hak-hak dasar 
ekonomi, sosial maupun politik yang selama ini dirampas dan dicampakkan oleh 
klas penindas dan banyak rezim anti rakyat diberbagai negeri, terutama di 
negeri-negeri jajahan, setengah jajahan dan bergantung seperti Indonesia.Dalam 
Aksi Gerakan Kaum Buruh Bali, juga membawa tuntutan Cabut UU PT 12/2012, 
“Pendidikan Gratis Untuk Rakyat”“Persoalan-persoalan yang dihadapi oleh klas 
buruh di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari paket kebijakan yang dikeluarkan 
oleh rezim Jokowi – JK, seperti halnya kebijakan di sektor pengupahan yakni PP 
78 Tahun 2015 Tentang Pengupahan. Faktanya, klas buruh yang bekerja di 
perkotaan semakin tertindas dengan berbagai kebijakan pengupahan yang terus 
mempertahankan skema politik upah murah. Meskipun setiap tahunnya mengalami 
kenaikan, namun sesungguhnya nilai upah yang diterima selalu defisit untuk 
memenuhi kebutuhan hidupnya. Secara berturut-turut, kenaikan upah minimum bagi 
buruh mengalami penurunan yang sangat signifikan. Jika pada tahun 2015 kenaikan 
upah secara nasional masih di angka 18,6 %, turun menjadi 11.5 % pada tahun 
2016 dan hanya naik 8,25% pada tahun 2017.”, ungkapnya Rai, aktivis buruh dari 
atas mobil komando.Rai juga menyampaikan, “kebijakan ini pula semakin 
mengucilkan peran atau posisi tawar Serikat Buruh untuk melakukan perundingan 
upah karena sudah ditentukan oleh PP 78 Tahun 2015 tersebut, tentu hal ini 
semakin terlihat jelas bagaimana rezim Jokowi-JK mempertahankan politik upah 
murah ditengah tingginya harga kebutuhan pokok rakyat. PHK juga masih terus 
mengancam klas buruh dengan dalih perusahaan tutup/pailit, efisiensi dan 
lain-lain. Sistem kerja kontrak, outsourcing juga masih dipertahankan dan tentu 
ini merugikan klas buruh karena sistem kerja ini tidak memberikan jaminan 
terhadap klas buruh, serta pemberangusan serikat buruh masih saja terus terjadi 
tanpa adanya penindakan hukum bagi pengusaha-pengusaha yang melakukan praktek 
pemberangusan terhadap serikat buruh”, ungkapnya.Rio menyampaikan, “May Day 
bukan seremonial saja, tapi aliansi strategis perjuangan rakyat harus 
terbangun, selain pp 78, mahasiswa dicederai hak-hak normatifnya oleh UUPT maka 
harus dicabut, mahasiswa pun calon buruh maka punya kepentingan juga dalam isu 
buruh, anak buruh juga butuh pendidikan layak agar Angka Partisipasi Kasar 
pendidikan meningkat, pendidikan gratis merupakan aspirasi rakyat”Disamping itu 
Rio Widjanarko humas aksi dari mahasiswa menyampaikan, “Ditengah persoalan 
buruh kami sebagai mahasiswa memandang, semakin sulitnya untuk mengakses 
pendidikan yang layak karena biaya kuliah semakin mahal, yang ditandai dengan 
Angka Partisipasi Kasar di Pendidikan Tinggi yang rendah, justru semakin 
memperbesar jumlah angkatan kerja di sektor informal yang bekerja dengan upah 
rendah. Biaya pendidikan yang semakin mahal tersebut 

[GELORA45] Millions took to the streets against capitalism and labor exploitation around the world for#MayDay.

2018-05-04 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Millions took to the streets against capitalism and labor exploitation around 
the world for#MayDay.
teleSUR English

  
|  
|   
|   
|   ||

   |

  |
|  
||  
teleSUR English
 Millions took to the streets against capitalism and labor exploitation around 
the world for #MayDay.  |   |

  |

  |

 


[GELORA45] Setelah selesai aksi, terus senam dan One Biilion Rising..

2018-05-04 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Setelah selesai aksi, terus senam dan One Biilion RisingAngkat topi pada 
massa terorganisasi ini!!! 
Ren Anggun

  
|  
|   
|   
|   ||

   |

  |
|  
||  
Ren Anggun
 Mereka Tak Kenal Lelah, Seharian Aksi dibawah Terik Matahari. Merilekan 
Otot-Otot yang tegang dengan Senam (Kewe...  |   |

  |

  |

 
Ren Anggun

  
|  
|   
|   
|   ||

   |

  |
|  
||  
Ren Anggun
 Sungguh Salut dengan semangatnya setelah seharian dibawah terik Matahari.” 
Penutupan setelah aksi dan pulang ke...  |   |

  |

  |

 


[GELORA45] Nestapa Guru Honorer, Ada yang Digaji di Bawah Upah Minimum

2018-05-04 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]


Nestapa Guru Honorer, Ada yang Digaji di Bawah Upah Minimum



Aksi Komite Nusantara Aparatur Sipil Negara dan Forum Honorer Kategori 2 
Indonesia di Kantor Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi 
Birokrasi saat Hari Pendidikan, 2 Mei 2018. Tirto/Andrey Gromico





Oleh: M. Ahsan Ridhoi - 3 Mei 2018Dibaca Normal 4 menitKeluhan demi keluhan 
para guru honorer terus terjadi di tengah peringatan hari pendidikan nasional 
(hardiknas).tirto.id - Rizqi Amaliyah memulai rutinitas harian sebagai guru 
honorer dengan menyapa para muridnya di kelas. Namun, pada Rabu, 2 Mei 2018, 
guru Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda 2, Mojokerto, Jawa Timur ini melakukan 
sesuatu yang berbeda. Ia mengikuti upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional 
(Hardiknas) di lapangan sekolah tempatnya mengajar.

Upacara berlangsung hanya sekitar satu jam, dengan rangkaian pengibaran bendera 
merah putih, pembacaan teks Pancasila, pembacaan teks pembukaan Undang-undang 
Dasar 1945, dan Proklamasi, menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan mendengarkan 
rekaman suara pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.

“Guru, orangtua, dan masyarakat harus menjadi sumber kekuatan untuk memperbaiki 
kinerja dunia pendidikan dan kebudayaan dalam menumbuhkembangkan karakter dan 
literasi anak-anak Indonesia,” kata Muhadjir dalam rekaman suara tersebut.

Pidato Muhadjir sama persis seperti yang disampaikannya di upacara peringatan 
Hari Pendidikan Nasional, di Kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu 
ini.

Rizqi tak ikut bertepuk tangan seperti kawan sepekerjaan dan murid-muridnya 
tatkala pidato yang menurutnya hanya basa-basi tahunan tersebut selesai 
diputar. Ia merenungkan nasibnya sebagai guru non-Aparatur Sipil Negara (ASN) 
atau guru honorer.

“Gajiku cuma Rp400 ribu sebulan. Buat beli bensin aja enggak cukup,” kata Rizqi 
kepada Tirto.

Gaji yang diperoleh Rizqi tidak sampai 20 persen dari Upah Minimum 
Kabupaten/Kota (UMK) Kota Mojokerto Jawa Timur sebesar Rp3.565.660, padahal ia 
sudah tiga tahun mengajar di sekolah tersebut sebagai guru kelas yang mengampu 
semua mata pelajaran dengan masa kerja dari pukul 09.30 WIB hingga 15.00 WIB 
dalam sehari.

“Aku pernah ngobrol sama tukang jaga toko kain. Kerja 8 jam tapi gajinya Rp1,8 
juta, padahal dia lulusan SMA. Aku kuliah 4 tahun, mondok, tapi gajiku cuma 
segitu,” tutur Rizqi membandingkan gajinya.

Kondisi tersebut diperparah dengan ketiadaan Tunjangan Hari Raya (THR) dan 
tunjangan kesehatan. Satu-satunya insentif tambahan yang pernah didapat Rizqi 
adalah uang sebesar Rp600 ribu sebagai apresiasi karena menjadi guru 
berprestasi.

“Aku enggak menyalahkan yayasan, karena sekolahku memang kecil dan di kampung, 
tapi apa iya pemerintah enggak mau bantu? Katanya mau guru berperan,” kata 
Rizqi lalu memohon maaf karena menangis.

   

Rizqi bukan satu-satunya guru honorer yang digaji di bawah UMK. Ani, yang 
mengajar di sebuah SMP Negeri rintisan di Kecamatan Poris, Kota Tangerang, 
Banten, mendapatkan gaji tak memadai sebagai guru honorer.

Ani awalnya menerima gaji Rp504 ribu di tiga bulan awal dirinya mengajar. Angka 
itu didapat dari hitungan Rp7 ribu per jam pelajaran dikalikan 18 jam pelajaran 
dalam sepekan yang harus digelutinya.

“Sekarang sih sudah jadi Rp1 juta-an karena aku sudah dikasih 36 jam pelajaran 
dalam seminggu,” kata Ani pada Tirto.

Gaji Ani memang lebih besar dari Rizqi yang mengajar di Mojokerto, tapi pundi 
rupiah yang didapat Ani tetap berada di bawah UMK Tangerang 2018 sebesar 
Rp3.295.075. Duit yang didapat Ani pun belum cukup untuk memenuhi kebutuhan 
bulanan. Ia mengaku menutupi kehidupan bulanannya dengan berjualan pakaian dan 
tupperwaresecara online.

“Untung aku masih jualan,” kata Ani.

Kondisi agak mendingan dirasakan Ika yang menjadi guru honorer di SMAN 21 
Surabaya. Dalam sebulan, Ika menerima gaji sesuai UMK Surabaya sebesar 
Rp3.648.000 per bulan dengan mengajar 24 jam pelajaran dalam sepekan.

“Aku beruntung kepala sekolahku baik,” kata Ika.

Ika menyatakan angka tersebut bisa bertambah Rp600 ribu bila ia memberi mata 
pelajaran tambahan untuk persiapan Ujian Nasional dan menjaga ujian. Akan 
tetapi, tidak semua guru mendapat kesempatan tersebut terutama guru yang tidak 
mengampu pelajaran yang di-UN-kan.

“Di sekolahku ada empat guru honorer, tapi enggak semua digaji UMK. Kalau 
kurang 24 jam mengajar digajinya per jam Rp50 ribu. Biasanya dapet Rp950 ribu 
sebulan,” kata Ika.

Ika bersyukur kondisinya lebih baik ketimbang guru honorer lain. Kondisi itu 
tak lantas membuatnya berdiam diri. Ia kerap menyuarakan aspirasinya melalui 
sosial media dan kepada otoritas terkait di Surabaya untuk memperhatikan nasib 
guru honorer.

“Kalau sekolah swasta besar sih SPP-nya mahal, makanya gurunya sejahtera. Kalau 
yang kecil dan sekolah negeri, harus muter cari uang. Nyisihin BOSNAS [bantuan 
operasional sekolah nasional],” kata Ika..

Kerisauan soal gaji guru honorer rupanya tak hanya dirasakan guru. Jalil 
seorang Kepala Sekolah 

Re: [GELORA45] Bulan Suci Ramadhan, Dewan Da’wah Kirim Kafilah Dakwah ke Pelosok Negeri

2018-05-04 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Dewan da'wah, mudah2an tidak jadi Dewan Dakwa...yang tidak sealiran
didakwa Kafir..
atau pengikut Syetan

2018-05-04 10:13 GMT+02:00 Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45] <
GELORA45@yahoogroups.com>:

>
>
>
> *Kalau Kristen kirim pendeta ke berbagai pelosok, apakah tidak dibiliang
> usaha kristanisasi dan apakah tidak ada yang ribut hiruk pikuk?
> hehehehehehe*
>
>
> http://www.panjimas.com/news/2018/05/04/bulan-suci-
> ramadhan-dewan-dawah-kirim-kafilah-dakwah-ke-pelosok-negeri/
>
>
> Bulan Suci Ramadhan, Dewan Da’wah Kirim Kafilah Dakwah ke Pelosok Negeri
> 
>
> 4 May 2018
>
>
> 
> 
>
>
>
> *JAKARTA (Panjimas.com)*– Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia melakukan
> penglepasan puluhan da’i dan da’iyah Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STID)
> Mohammad Natsir untuk diterjunkan ke pelosok negeri di bulan Ramadhan 1439
> H.
>
> Sekretaris Umum Dewan Da’wah Ustaz Avid Sholihin menuturkan, tantangan
> teritorial dakwah ke depan sangat kompleks. Terlebih, Indonesia terdiri
> dari 17.000 pulau dengan 34 provinsi memiliki daerah terluar, terisolir,
> termaginalkan, dan pedalaman. Sehingga, memerlukan pembinaan intensif dari
> para da’i.
>
> “Kerawanan pendangkalan aqidah (pemurtadan) tidak hanya terjadi di
> perkotaan, tetapi juga daerah pedalaman dan terasing. Karena itu, sejak
> awal didirikan, Dewan Da’wah mengambil porsi perjuangan untuk dakwah di
> wilayah terpencil,” ujar Avid di Gedung Menara Da’wah, Kramat Raya, Jakarta
> Pusat, Kamis (3/5).
>
> Hal itu selaras dengan fungsi Dewan Da’wah yaitu mengawal aqidah,
> menegakkan syariah, menguatkan ukhuwah, mendukung solidaritas, dan menjaga
> keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
>
> “Kami berharap para da’i dapat melakukan fungsi Dewan Da’wah. Nah,
> menegakkan syariat bukan hanya potong tangan dan hukum cambuk. Tetapi
> syariah adalah tata cara kehidupan yang diatur oleh Allah Swt dan
> dicontohkan oleh Rasulullah dari mulai bangun tidur sampai tidur lagi,”
> jelasnya.
>
> Selain itu, kata Avid, da’i Dewan Da’wah juga harus mampu merekatkan
> pluralitas masyarakat. “Yang namanya perbedaan itu masih bisa di
> kompromikan, tetapi kalau sudah penyimpangan, nah itu yang tidak dapat di
> toleransi,” ungkap dia.
>
> Da’i, lanjut Avid, harus mampu merekatkan NKRI yang sudah menjadi
> konsensus para founding father, dimana salah satu pencetus NKRI adalah
> Mohammad Natsir melalui mosi integral pada 3 April 1950.
>
> Guna mengimbangi gerakan mahasiswa Sekolah Tinggi Teologi (STT) Apostolos
> yang mewajibkan mahasiswa semester 6 untuk memiliki 10 masyarakat binaan
> sebagai syarat naik ke tingkat selanjutnya, Avid mengimbau setiap da’i dan
> da’iyah memiliki 100 jamaah binaan.
>
> “Permintaan umat (terhadap da’i) ini sangat luar biasa. Sehingga, jika
> ditangani oleh STID, tentu belum dapat mencukupi kebutuhan. Maka, kami
> membutuhkan dukungan dari berbagai elemen,” katanya.
>
> Ia berharap, dukungan dari para muzakki terutama lembaga zakat terus
> digulirkan guna mensukseskan kerja-kerja dakwah.
>
> “Dewan Da’wah sangat berterima kasih atas dukungan BAZNAS.. Salah satu
> program kerjasama Dewan Da’wah (dengan BAZNAS) adalah program Kaderisasi
> Seribu Ulama (KSU). Kami berharap program ini tetap berkelanjutan untuk
> mencetak generasi-generasi da’i ilaAllah,” pungkasnya.
>
> Direktur Pendayagunaan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Nasir Tajang
> berpesan kepada 67 da’i dan da’iyah, agar dapat mewujudkan ekonomi
> kerakyatan di tempat tugasnya masing-masing.
>
> Menurutnya, tantangan dakwah saat ini adalah kerja keras dan keikhlasan.
> Jika hal ini dapat dikerjakan, maka Allah yang akan menggerakkan hati
> masyarakat untuk menerima seruan para dai.
>
> “Kami targetkan daerah-daerah yang membutuhkan dapat dipenuhi. Sebab,
> Indonesia masih tertinggal jauh dari kesejahteraan layak. Karenanya, da’i
> juga dituntut untuk dapat mewujudkan pemberdayaan ekonomi,” ujar dia.
>
> Para dai dan da’iyah, setelah lulus, kata Nasir, dapat melanjutkan jenjang
> pendidikan S2 dan S3 melalui program KSU yang selama ini digulirkan BAZNAS
> bekerja sama dengan Dewan Da’wah.
>
> “Tentu (da’i dan da’iyah) menjadi aset dan jaringan kami ke depan. Jika
> kebutuhan umat menuntut mereka sekolah lagi, ini menjadi hal strategis
> untuk dilakukan BAZNAS. Kita upayakan tahun 2019 (program KSU) dapat
> berjalan kembali,” pungkasnya.
>
> Ketua STID Mohammad Natsir Dwi Budiman mengatakan kafilah dakwah adalah
> salah satu program STID Jakarta sejak tahun 2004 dalam rangka berdakwah dan
> membina masyarakat pedalaman, selama 2 bulan atau lebih pada bulan ramadhan.
>
> Kala itu, tahun 2004 program ini bernama duta dakwah dan baru 

Re: [GELORA45] Re: [temu_eropa] DP vs DB ....akhirnya bagaimana?

2018-05-04 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Kenapa tidak berpikir dan bertanya KENAPA DP bisa merosot dan berubah watak??? 
Bagaimana DISIPLIN BAJA Partai Lenin dengan kesadaran tinggi yang dibanggakan 
itu, ternyata TIDAK tahan gempuran kehidupan dekadensi burjuis??? Bukankah 
disitu ada SATU KESALAHAN SERIUS yg FATAL dan berakibat PKUS roboh dengan 
sendirinya tanpa digempur imperialisme dari luar! Tapi justru dicampakkan oleh 
rakyat, ... Dan, lebih lanjut kenapa pula tidak bertanya, dimana sisa-sisa 
bolsyewiek tangguh itu, ... kok sudah lebih puluhan tahun TIDAK JUGA BISA 
BANGKIT kembali, ...

Sedang Deng yg berani mengoreksi KESALAHAN dan meneruskan perjuangan PKT sampai 
sekarang justgru berhasil membawa rakyat TIongkok dan RRT terus mjajuu, 
bertarung dengan gigihnya melawan gembong imperialisme AS didunia ini! Tanpa 
ada PKT yang tangguh dan makin kuat, entah gimana jadinya perjuangan rakyat 
sedunia dibawah cengkraman imperialisme AS yang tidak ada negara bisa dan 
sanggup melawan dan menandingi itu! Tapi JUSTRU keberhasil RRT selalu dimaki 
dan dihujat nenek dalam tempurung ini, ... 


From: Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] 
Sent: Friday, May 4, 2018 12:14 PM
To: temu_er...@yahoogroups.com ; nasional-l...@yahoogroups.com ; 
rumahkitabers...@yahoogroups.com 
Cc: Harry Singgih ; Daeng ; Rachmat Hadi-Soetjipto ; Mitri ; Lingkar Sitompul ; 
in...@ozemail.com.au ; Farida Ishaja ; Gol ; Oman Romana ; Harsono Sutedjo ; 
Billy Gunadi ; da...@telia.com ; Ronggo A. ; Sie Tik Tan ; Sahala Silalahi ; 
Andreas Sungkono ; Nunu Nugroho ; Tjoa ; GELORA_In ; WIN DJOYO ; Everistus 
Kayep 
Subject: [GELORA45] Re: [temu_eropa] DP vs DB akhirnya bagaimana?

  

Ini orang di mana logikanya??? Kalau kelas yang menguasai DP sudah merosot dan 
berubah wataknya, bagaimana bisa  dinamakan DP??? Kita menamakan DP selama yang 
berkuasa dan menjalankan kediktatoran itu adalah kelas proletar bersama sekutu 
revolusionernya, selama ia mewakili dan bekerja untuk kepentingan kelas 
proletar dan kelas pekerja lainnya!!! Contoh paling aktuil sekarang, hanya 
orang-orang revisionis yang tetap mengatakan di Tiongkok sekarang ada 
kediktatoran proletariat!!! Sejak kaum revisionis dibawah Deng xiaoping 
melakukan kudeta dan kemudian setapak demi setapak membongkar sistim ekonomi 
dan sosial sosialis melalui reform-reform kapitalisnya, DP sudah berubah 
menjadi kediktatoran borjuis Hanya orang-orang remo yang terus berkaok-kaok 
mengatakan Partai yang memimpin Tiongkok adalah Partai Komunis!!! Bagaimana 
bisa Partai itu dinamakan Partai Komunis sedangkan anggotanya para milyuner 
yang hidupnya dari penghisapan Kalau akhirnya Partai itu bubar, apakah 
berarti Partai komunis yang bubar??? Namanya saja pakai "komunis", tapi sudah 
sejak lama watak kelas dan watak sebagai detasemen paling maju dari kelas buruh 
dikhianati!!!Nama "komunis" hanya menyelubungi watak revisionis dan 
borjuisnya!!! Selama Kediktatoran proletariat mempertahankan watak kelasnya, 
dia tidak akan jatuh dan bubar sendiri Kasihan,   kepercayaan pada takhyul  
sudah amat dalam sehingga terus melihat setan/gendruwo DP bergentayangan di 
Tiongkok!!!



On Friday, May 4, 2018 4:46 AM, "iwamardi iwama...@yahoo.de [temu_eropa]" 
 wrote:




  
DP (diktatur Proletariat) adalah senjata ampuh  kaum buruh dalam melawan DB 
(Diktatur Borjuis) yg terselubung ! Begitu argumentasi para sosialist orthodox 
& dogmatis.

Hahaha...itu teorinya , mas! 
Kaya nya mak nyus gampang sekali, DB dibalas dg DP .semua akan beres ! 
Kenyataan : DP itu pada akhirnya menjadi DBB (Diktator Borjuis Baru) , . Para 
pemimpin negeri2 "sosialis" orthodox itu manusia2 biasa, yg pada satu ketika 
menonjol sifat ego nya yg luar biasaKKN mereka lakukan dg aman dan 
tenteram, karena tak boleh ada yg menentang, semua atas nama DP.apalagi 
terutama bila penguasa2 itu sdh berubah generasi , semua KKN dan perbuatan2 
nista lainnya diatas-namakan DP ! Usul2 baik dari bawah pun SEMUA ditumpas jika 
tidak sesuai kepentingan pribadi dan klik mereka ! Disini justru kekhilafan 
teori MH (Materialisme Dialektika) dari KM-FE.. Mereka lupa akan hukum2 
dialektika yg mereka simpulkan sendiri , yakni : bhw MOTOR gerak maju satu 
materi itu adalah kontradiksi2 yg ada di dalam materi itu sendiri.Dan didalam 
negeri sosialis yg berprinsip DP, SEMUA kontradiksi2 yg ada diselesaikan dg 
jalan penindasan, walau kontradiksi2 yg ada itu adalah kontradiksi diantara 
teman, bukan menghadapi musuh. Disini semua pihak yg tidak setuju atau yg 
kritis thd penguassa langsung dicap musuh dan lalu ditindas ! Sementara mereka 
(penguasa) serba enak memperkaya diri/klik dan hidup bermewah2 sedangkan rakyat 
dibawah harus "berkorban, bekerja keras demi sosialisme" untuk mereka .Memang 
sosialisme sdh tercapai diantara para penguasa.bukan dikalangan rakyat. 
Disamping itu, semua pikiran2 baru dan kritik2 dari bawah yg tidak sesuai dg 
kepentingan penguasa akan masuk penjara beserta orang2nyaPada dasarnya: 

[GELORA45] Six little stories [1 Attachment]

2018-05-04 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]

<>


[GELORA45] Inter-Religion Integration Seminar

2018-05-04 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
 I went to a *Inter-Religion Integration Seminar*.

The Bishop came, laid his hands on my hand and said, “By the will of Jesus
Christ, you will walk today!”

I smiled and told him I was not paralysed.

The Rabbi came, laid his hands on my hand and said, “By the will of God
Almighty, you will walk today!

I was less amused when I told him there was nothing wrong with me.

The Mullah came, took my hands and said, “Insha Allah, you will walk today!”

I snapped at him, “There’s nothing wrong with me”

The Hindu sadhu came and said "Beta, you will walk on your legs today."

I said "Babaji - nothing wrong with my legs"

The Buddhist Monk came, held my hands and said, “By the will of The Great
Buddha, you will walk today!”

I rudely told him there was nothing wrong with me.

After the Seminar, I stepped outside and found my car had been stolen.

I believe in all religions now..