.
Maka, sejauh ini, saya pikir, contoh marine SR (karbonat dan
asosiasinya) di Indonesia hanya ditampilkan di Indonesia Timur.
Salam,
awang
-Original Message-
From: Bambang Murti [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, November 06, 2006 10:46 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l
Wah, gara-gara ngeliat sidang-nya saddam, aku koq jadi melenceng melihat
petroleum system lapangan-lapangan di sebelah barat Zagros folding
system, yang memanjang mulai dari Iran di sebelah selatan, trus ke utara
hingga ke Kirkuk - Mossul, Ain Zalah, dst.
Yang menarik, source rock-nya disebutkan
Mas Haris,
Nih, kutipan dari statement Direktur Marketing Bisnis-nya, ada di
Kompas pagi ini:
Pertamina reduces the selling price of all fuel types for industry in
the period of November started today. The non-subsidy fuel price
reduction is related to the reduced price of Mid Oil Platt's
Yang-Kung,
Kalau ingsun koq melihatnya sebagai kesebandingan dg teknik grouting
yang sering dilakukan oleh temen-temen di Geologi Teknik untuk
mengurangi kemungkinan bocoran fluida akibat retakan-retakan dangkal
disekitar suatu konstruksi teknik (koq mendadak aku kelingan almarhum
mbah Roso dan
Hmm, ini menarik pak Is.
Kenapa kita tidak meng-efisiensikan PLTA ? Wah, airnya habisa karena
hutannya habis, lha ini kan tanggung jawabnya Dephut tho? Kenapa ndak
pakai saja Dana Reboisasi? Walah, diparkir di LN dananya...ya nguber
Depkeu tho?
Kalau pakai geothermal? Weleh, kemaren saat bid di
Lha, emang D-Alpha sudah onstream? Seingatku concernya masih di
extremely high CO2 content ya?
Beside kalau kontraknya habis di 2007 (setelah extension?), rasanya ndak
mungkin untukme-recover seluruh investment-nya.
Tapi, kalau memang bener hanya 0% untuk government, itu patut
dipertanyakan.
He..he...dari survey topografi not more than 10 feet AMSLhayo,
akurat sing endhi??
-Original Message-
From: Abdullatif Setyadi [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, August 22, 2006 3:25 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] LuSi : Sebuah Simplifikasi
Dari google
Wah, ini isu yang sangat menarik Vick. Dulu Huffco sering bikin water
analysis untuk air-air yang berasosiasi dg seepage, memang tidak secara
spesifik melihat keberadaan heavy metal ini, tetapi terbatas kepada
Halida dan standard 10 ion analysis.
Cuma, kalau memang ada unsur-unsur logam berat
Lho Bud, itu pertanyaan yang mengarah ke menggarami air laut tho?
Sampeyan itu, ehm, kuya-kuya dalam peyahu ya...mau nanya ke alumni koq
rodho pekeweh he..he..
-Original Message-
From: Budi Satrio [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, August 22, 2006 7:59 AM
To: iagi-net@iagi.or.id;
Airnya uasinnn Q, kali musti piara ikan hiu ya?
-Original Message-
From: oki musakti [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, August 14, 2006 4:04 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] BERIKUT ARTIKEL TENTANG KERUGIAN AKIBAT LUMPUR PANAS:
Sekalian usul sebar belut atau
Mungkin ini sekedar prioritas saja pak Is.
Kalau dibuang kelaut:
1. Bukannya itu merupakan unlimited dilution ?
2. Kali Porong-nya sendiri emang sudah buthek kan dari sononya kan?
3. Pernah iseng-iseng, melihat posisi delta kali Porong tahun 1990 (dari
SLAR), bandingkan dengan posisi delta
Pak Awang,
Setuju dengan resume stratigrafi tersebut. Memang dulunya saat mau
ngebor Porong-1, Huffco mempergunakan referensi dari hail paleontology
yang di publish oleh Mobil pasca BD-1 yang mengatakan bahwa tidak ada
time gap post carbonat-nya (ada dalam publikasi mereka di IPA, tahun
89/90?),
Pak Awang,
Disisi lain (selain peramalan), kelihatannya kita juga memerlukan sisi
preventif, belajar dari apa yang telah terjadi.
Upaya preventif lainnya, saya jadi penasaran nih, adakah kaitannya
antara distribusi lateral zona-zona dipermukaan yang mengalami kerusakan
(tingkat kerusakannya)
Iyo je Vick, jangan-jangan ini sedang menuju main shock instead of
after shock?
Kroso banget di lantai 12.
-Original Message-
From: Putrohari, Rovicky [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, July 19, 2006 6:08 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Gempa lagi jkt
Duh
- the product of porosity and thickness.
Flow capacity - the product of permeability and thickness.
Flow Unit Speed - (FUS) percent flow capacity divided by percent storage
capacity.
-Original Message-
From: Bambang Murti [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, June 20, 2006 11:44 AM
Balik ke teknikal dulu ah.
Ada yang bisa membantu untuk memberi pencerahan tentang hal berikut:
Apa sih sebetulnya yang dimaksud dengan korelasi dan pemetaan
berdasarkan hydraulic flow unit? Cara melakukannya? Apakah suatu flow
unit harus terletak didalam satu geological unit (katakanlah sand yang
Wuih, baru ngeh aku, syerem juga tuh. Di Indonesia, biasanya minyak
dengan API=18 sudah dikategorikan sebagai biodegraded. May be I'm wrong.
BSM
-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, May 17, 2006 2:38 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re:
Heboh mengenai bencana, sebetulnya yang ditakuti kalau Merapi mbledhos
itu apanya sih? Wedhus gembel-nya, atau lahar dingin-nya atau
lain-lainnya ? Atau kombinasinya?
Malah punya pemikiran, kalau Merapi ndak mbledhos-mbledhos, gimana kalau
di bledhos-kan sekalian? Ini kalau minjam istilah-nya pak
mbledhos, semacam early
warning system begitchu,... yuu
salam
|-+
| | Bambang Murti |
| | [EMAIL PROTECTED] |
| ||
| | 04/20/2006 04:59 |
| | PM
Mas Sony,
Panjenengan meniko kersanipun pripun to? Ingsun meniko radhi kirang
semerep, menawi boso kromo inggilipun' kirang dhong' mengagem coro
Sundo. Mbok bilih panjenengan saget ngendhikan utawi nyerat ngagem
seratan Indonesia mawon.
Matur simbah nuwun,
Bambang
-Original Message-
Waduh, ini mah artinya harus ngajak Abah ke Saung Kuring nih...kapan
Abah bisanya ? He..he..he.. Lagi ndak diet kan?
Bambang
-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, April 12, 2006 9:57 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l]
carbonates,
tetapi light oil (volatile). Oil yang medium gravity 30an API mungkin
sulit melewatinya (Pak Yanto Salim PetroChina Kepala Burung mungkin bisa
klarifikasi ?)
Salam,
Awang
-Original Message-
From: Bambang Murti [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, April 07, 2006 8
Kalau geosteering, selama ada kontras impedansi (electrical, bukan akustik)
dengan lapisan diatas-nya atau dibawahnya, maka masih bisa memiliki akurasi
yang sangat tinggi. Pakai dual phasor resistivity sebagai sensor-nya.
Pengalaman yang pernah dilakukan, geosteering (tetapi ini di gas sand)
Kalau kita mengingat kembali pelajaran di SD, selalu disebutkan bahwa
Buton merupakan penghasil aspal alam. Secara geologis ini dimungkinkan
terbentuknya karena surface exposure dari reservoir dalam jangka waktu
lama yang menyebabkan fraksi ringan-nya menguap dan hanya menyisakan
fraksi berat yang
Ini cuplikan dari koran. Mau nge-match? Pinjam duit dari mana ya? Kalau
banker-nya sudah kong-kaling-kong, njur gimana? Mau patungan aja.. :)
Exxon and Pertamina ready as Cepu Block operator
Maman Budiman Vice President Planning, Commercial and Public Affairs,
ExxonMobil
Exxon has prepared total
Mengenai Pre-Ngimbang
Rasanya yang didefinisikan sebagai Pre-Ngimbang adalah
sediment-sedimen syn-rift yang terletak di bawah Ngimbang Eocene. Di
bagian bawah Pagerungan-nya ARCO dulu rasanya ada endapan berciri
campuran dengan terrestrial, tetapi mungkin sudah menjadi semacam meta
Pak Awang,
Waduh, kalu denger pak Awang habis jalan-jalan, rasanya meri
deh...dibanding kita-kita yang tertinggal dibalik meja he..he...
Lha itu, kapan batasan mau pakai nama lithostrat atau pakai chronostrat.
Kalau deket-deket mah, boleh-boleh aja kan?
Gimana misalnya, kalau saya bilang,
Pak Awang,
Boleh minta paper-nya, lewat japro saja, nanti saya share beberapa
pengamatan tentang northern madura platform. Pernah lihat lithologi di
near TD-nya Perawan-1? Bagian tersebut tidak tercover oleh wireline,
tetapi deskripsi mud-log menunjukkan sesuatu yang bertolak belakang
dengan
Eh, Min, justru diplomasi pub itu justru sering lebih berhasil-guna
lho dibanding meeting 6 jam di kantor... :)
-Original Message-
From: Minarwan [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, January 23, 2006 1:25 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Arti perkataan bule?
Ada
Lha kalau yang namanya Indonesia National datum 74 (? ID74) gimana
kabarnya yah? Bukannya itu merupakan adopsi dari WGS-84?
Bambang
-Original Message-
From: Harry Kusna [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, January 03, 2006 7:50 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l]
Bisa aja Frans, cuman jangan kaget kalau ntar Sumatrah dan Papuah jadi
mengkeret. Tinggal mau naruh Central Meridian-nya dimana he he he ..
-Original Message-
From: Franciscus B Sinartio [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Sunday, January 01, 2006 8:35 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re:
Lha itu dia masalahnya Vick, campur aduk...mana Group, mana Formasi,
mana yang Memberdicampur aduk-kna dengan chronostrat...
Kalau mau pakai chronostrat, kita kenal Kujung Time, mau karbonat
platform, mau build up, mau shale, mau sandstone, ndak jadi masalah.
Lha kalau mau pakai lithostrat,
Ferdi,
Yang dibaca oleh tool neutron kan jumlah kerapatan / konsentrasi H+.
Dalam gas (misalnya metana) memang buanyak H+ nya, tetapi masih juau
lebih banyak di air dan di minyak, makanya di zona gas, pembacaan
neutron akan bergeser kekanan, alias mengecil.
Ini artian relatif lhorelatif
Mas Nur,
Pemikiran yang valid.
Ingat pada saat mau mengadakan JC di Lampung kemarin? Hotel-nya
(Sheraton dan Indragiri) tidak cukup untuk menampung delegasi + events.
Kalau Makassar barangkali masih bisa dikaitkan dengan Tana
Toraja...hmmm, geowisata nih.
Bambang
-Original Message-
From:
Oh, ini kaitannya dengan Melange Wasuponda-kah?
Itu bukit Moulindaweh kayaknya merupakan Olistostrom.
Tetapi ground-mass-nya jelas scaly red clay.
Bambang
-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, October 21, 2005 1:00 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Kalau misalnya, blok yang ber-resiko tinggi itu karena:
1. Petroleum system-nya belum proven.
2. Data yang ada sangat terbatas.
3. Drilling / teknologi pengeborannnya sangat mahal (misal ultra deep
water)
Nah, biar KPS gajah (ini biso rumongso lho, bukan buat KPS-KPSan)
berminat kesana...bisa
Sena,
Long time not seeing you. Dimana sekarang ?
Itu, selatannya Cipamingkis-mu.
Salam,
Bambang
-Original Message-
From: Sena Reksalegora [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, October 17, 2005 10:52 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Penandatanganan KKS Yang Ke-3
Akan lebih menarik lagi, kalau misalnya, split jadi 15:85, bukan 85:15
untuk first commercial discovery saja he he he Hwarakadahhh...pak
Awang bisa gulung koming nih ...
-Original Message-
From: Zamzam Nurzaman [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, October 13, 2005 1:51 PM
To:
Ada fenomena menarik yang terlihat disepanjang antiklinorium Balikpapan.
Present day memang sumbu memanjangnya paralel terhadap coast line, hanya
dibeberapa tempat kelihatannya ada semacam flower structure negatif yang
berkombinasi dengan strike slip faulting.
Lha yang menarik, arah memanjang
He he he tul tu San.
Belum apa-apa sudah dijegal dengan tariff Bappenas mlayu wae lah..
:(
Tapi boleh juga tuh, kali Vita bisa bikin trobosan ? Konsultan domestik
dalam US$ ???
Viva Konsultan lah...biar nasionalis dikit eh.
-Original Message-
From: Hasan Sidi [mailto:[EMAIL
Betul, dulu namanya HEDI, JOB, sekarang Halliburton sudah cabut dari
sana.
Ndak etis ah, code of business conduct.
Ini Kang Shofi sudah mau pindah ke kuadran ? Let the money work for you
ya ??
-Original Message-
From: Surya, Sudana (TPC) [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday,
Rekan-rekan,
Kalau dibandingkan dengan bagian pulau Jawa yang lainnya, region Bayah
ini kegiatan eksplorasinya cenderung minimum. Beberapa operator yang
pernah kesana, British Gas, pernah ngebor di offshore Ujungkulon
Selatan, tapi tidak tahu kelanjutannya. Juga Repsol sekitar akhir
dasawarsa
Mas Ferdi,
Sorry, sedikit promosi.
Tempatku (Landmark) sedang mengembangkan + mengimplementasikan teknologi
ini.
Rasanya bukan untuk melihat trend structure, tetapi lebih kearah melihat
pola paleogeografi pada saat interval ybs diendapkan.
Salam,
Bambang.
-Original Message-
From: [EMAIL
Hmm, kalau aku koq sedikit worry ya...mungkin ini
pre-judicemudah-mudahan tidak beralasan.
Misalnya, JV tersebut akan mengebor dengan biaya sekian..sekian...
Nah karena partner-nya ndak punya duit, mereka akan bilang,...uupss,
nice plan, tapi kita sekarang lagi bokek nih...bisa talangin
resistivity shale
akan
semakin membesar, otherwise then it tend to be under-compacted
(pressurized).
On 8/8/05, Bambang Murti [EMAIL PROTECTED] wrote:
Satu hal lagi, resistivity trend di shale juga bisa dijadikan guide
untuk memprediksi keberadaan suatu abnormally pressurized zone
Satu hal lagi, resistivity trend di shale juga bisa dijadikan guide
untuk memprediksi keberadaan suatu abnormally pressurized zone.
Overpressure dan Underpressure (ini ada ndak?) mestinya tidak terjadi
secara mendadak, jadi mestinya ada trend yang bisa dicermati.
Premisnya, jika derajat kompaksi
Horas Bang,
Setahuku iya, saat fine sediment terkompaksi, fluida didalamnya juga
akan mengikutinya, kan umumnya mereka akan berdomisili dalam bentuk
interlayer. Nah, pada saat mereka tergencet itu maka kerapatan
jenisnya akan naik, sehingga konsentrasi ion / elektrolit per volume
juga akan
Pak Awang,
Justru itu yang sangat menarik. Ini hanya nambahin saja, ada slivers
yang masih belum click di kepala saya..
Kalau produk syn-rift disekitar Kutei, mungkin kita bisa melihat outcrop
di utaranya Sangatta, rasanya dulu pernah lihat report-nya yang
mendeskripsi endapan-endapan Eosen,
Pak Awang,
Lha disini pokok pangkal permasalahannya. Duit US$ 1 buat kita (Insya
Allah), ndak akan membuat kita tergoda, tapi (maaf), buat tukang
becak, mungkin bakalan dibelain mati-matian, ini in the bloody word-nya
ya.
Mungkin ndak ya dalam satu system PSC, katakanlah si operator ybs enggan
/05, Bambang Murti wrote:
Pak Awang,
Lha disini pokok pangkal permasalahannya. Duit US$ 1 buat kita (Insya
Allah), ndak akan membuat kita tergoda, tapi (maaf), buat tukang
becak, mungkin bakalan dibelain mati-matian, ini in the bloody
word-nya
ya.
Mungkin ndak ya dalam satu system PSC
Puyeng mengenai BBM, mendadak aku kok kepikiran dengan masalah yang satu
ini. Kemacetan di jalan.
Ini asumsi kasar saja, untuk di Jakarta dan sekitarnya dulu. Misal real
value dari BBM 3000 perak.
Seandainya, jumlah mobil ada 4 juta (ini realistis ndak ya?). Misalnya,
yang aktif klayapan ada 2
Menarik juga untuk mengamati fenomena delta play disekitar pulau yang
satu ini.
Paling utara, ada Sebatik (?) yang mungkin punya system petroleum
sendiri (kayaknya belum terbukti)
Agak ke Selatan, ada Tarakan, proven.
Sedikit di Selatannya, ada Mahakam, ini ndak perlu ditanyakan lagi.
Lebih ke
Lho, itu justru salah satu leading edge yang ditawarkan oleh National
data Centre, tinggal langganan aja koq.
Yang dikirim juga image-nya saja, datanya ndak perlu.
BSM
-Original Message-
From: Taufik Manan [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, June 07, 2005 3:18 PM
To:
Waduh, kalau yang satu ini nilai kelulusan Stratigrafi Indonesia-nya
perlu direvisi kembali.
Ya ndak Min? Kualat sama pak Mul (alm) kamu .. :)
-Original Message-
From: Minarwan [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, June 07, 2005 7:08 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re:
Waduh, makin kisruh ini he he he.
Sebagian besar marker Talangakar yang di pick di sumur, baik yang di
onshore NW Java Basin ataupun di South Sumatra basin, setelah dibikin
tie dengan seismic, sebagian besar justru jatuhnya di post rift section.
Paleontologinya juga bilang marine.
Nah ???
Mungkin
melongok ke Coal Mine.
Wah
seru sekali. Jangan-jangan ini yang dimaksud adalah channel sand yang
ada
di Lembah Harau dengan Mega Cross bedding-nya?.
Wis, tambah rancu, dari Talang Akar sampai Lembah Harau ..
Salam,
Syafri Syafar
Bambang Murti
]
Sent: Friday, June 03, 2005 10:50 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Paleo soil di carbonate build-up
Mas Bambang,
Apa dari seismic section gak kelihatan sinkhole-nya ?
150 ft kan lumayan ...
-sw-
Bambang Murti
[EMAIL PROTECTED
baru kita tanda tangani kontrak ?
Lewat tenggat waktu yang disepakati, batal, kasihkan ke the next
bidder.
Saya kira masukan yang sangat kena untuk pak Priyono di MIGAS. Mungkin
belum terlambat untuk tgl. 9 Juni nanti?
Djoko Rusdianto
Bambang Murti [EMAIL PROTECTED]
02/06/2005 09:48 AM
Please
Just to share.
Salah satu client-nya kantorku (Landmark) pernah meminta bantuan untuk
memeriksa ulang velocity model yang dipergunakan oleh geophysicistnya
untuk melakukan time-depth conversion pada reservoir yang berupa
carbonate build-up. Beberapa well yang dijadikan acuan menunjukkan pick
top
, berapa tebal sih si paleosoil yang
mengisi paleo-dolina dan paleo-sinkhole serta berapa
besar velocity differences nya dengan si host
carbonate sampai bisa menghasilkan depth discrepancy
sampai 150 kaki itu?
Oki
--- Bambang Murti [EMAIL PROTECTED] wrote:
Just to share.
Salah satu client-nya
Kalau kita mencermati bid round yang dilakukan oleh Dirjen Migas
akhir-akhir ini, koq kelihatannya big boy yang turut bermain menjadi
semakin sedikit tetapi yang justru menggembirakan adalah banyaknya
player-player baru yang turut meramaikan kancah dunia industri penuh
resiko ini.
Ini yang perlu
Waduuh, mas Indra ini sebentar lagi bakal di daulat oleh ybs untuk
membuat bubur merah - putih dan bancakan .. :)
Rasanya sih, beliau itu Monsieur rather than Madamoiselle
BSM
-Original Message-
From: Indra Sumbodo [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, May 23, 2005 8:42 AM
To:
Atau justru dibawah kendali PLN ? Kemarin ada bid invitation untuk
mengelola lapangan geothermal (termasuk pengeboran development dan
instalasi pembangkit tenaga listriknya) yang dikeluarkan oleh PLN-lho.
Terlepas dari issu whoever the owner is, setuju banget tuh kalau model
IPP dijalankan lagi,
Brain drain ? Walah, itu market mechanism tuh. Baguslah.
Nasionalisme? Oh, itu jangan dikaitkan dengan brain drain lah.
Bagaimana kita bisa menghargai ke-professional-an kita kalau
regulasi sendiri ndak mendukung? Rekan-rekan yang bergerak
dibidang konsultan professional pasti pernah
Chandra,
Kayaknya dugaan Ferdi lebih mendekati realita deh. Kalau salinitas
sangat tinggi seperti itu, sudah teramat sangat hyper saline...jadi,
jangan-jangan air yang salinitas-nya segitu itu justru air dari cushion
water yang dipergunakan saat DST (untuk menaikkan berat jenis kolom
hidrostatis,
Noor,
Mungkin-kah yang hijau-hijau itu adalah glauconite? Sand-shale pada
dasarnyakan mendeskripsikan besar ukuran dan tidak membicarakan jenis
mineraloginya. Kalau mineral berat dalam sand, setahuku terkonsentrasi
dalam fraksi yang berbutir halus, kecuali kalau deposisinya bersifat
proximal dari
Wah...mulai menjurus...gawat iniMurphy akan ekspansi ke Natuna ...:)
-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, March 03, 2005 7:56 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] D-Alpha, Bursa-1 atau East Natuna Basin Source
Rock
Tul mas Razi. Kalau di Aussie sono, wellnya ada ribuan. Itu juga terkait
dengan sistim storage methane-nya, ndak dalam interconnected pores kayak
di batuan sediment, tetapi lebih sebagai micro-pores, nah, bisa
dibayangkan permeabilitasnya.
Juga karena musti banyak wellnya, biar ekonomis,
Kang Shofie,
Alternatif lain...
Kalau yang njenengan maksud adalah GMI dan derivatif-nya, drop-by aja ke
tempatku...he he hedijamin ..:)
-Original Message-
From: Gumilar, Bambang BSP-EPE/41 [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, February 21, 2005 9:50 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Ganti topik ah...capek sendiri kalau ngedengarin celoteh dari spesies
dan kuadran lain:)
Kalau di laut, untuk platform dan kapal-kapal besar, untuk kebutuhan air
tawarnya mereka mempergunakan metode reverse osmosis yang bertujuan
untuk melakukan penapisan terhadap garam-garam terlarut dengan
Oh, aku tahu, maksud bang Laung ini, kira-kira yang punya bacotan itu
memang memiliki rona awal seperti itu :)
Bambang
-Original Message-
From: Parlaungan (RTI) [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, December 03, 2004 11:32 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [iagi-net-l] Fwd: PRESS
Atau lebih simpel lagi, lebur aja tuh lembaga-lembaga yang ada kedalam
BGN.
Salam,
Bambang
-Original Message-
From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, October 25, 2004 7:47 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [iagi-net-l] Badan Geologi Nasional (BGN)
Yang dibilang
Pak Awang,
Sekitar awal 90-an pernah ada rumor kalau salah satu KPS yang beroperasi di
offshore Jawa Timur melakukan surface geology mapping disekitar Pacitan dan
salah satu aspek yang mereka telaah adalah Eocene volcanism. At least salah
satu sampel intrussive rock mereka menunjukkan umur
Pak Awang,
Boleh juga, saya kalau bisa dibagi text figurenya.
Kalau berbicara mengenai potensi HC di Jawa Tengah Utara, mestinya bisa
dirunut petroleum system lapangan Cipluk, sebelah barat Semarang.
Kalau saya melihatnya justru daerah ini merupakan transisi antara NW Java
basin dan NE Java
Vick,
Ada trick lain, agar tetep bisa ngangkangin blok-blok yang bikin mripat
merem melek.
Konsepnya pakai / mengharapkan model unitisasi, jadi kalau ada lapangan
yang dimiliki oleh dua atau lebih operator, itungannya ada tersendiri.
Dengan cara ini, play-play structural yang belum sempat didrill
Mas Maryanto,
Ini bagian dari Salam hypothesa lagi-kah ??
Kebetulan few months ago saya ngeliat Discovery channel, ada geolog (atau
tepatnya vulcanolog) yang mencoba untuk melihat hubungan kedua hal tersebut,
full moon dan erupsi magmatis.
Yang mereka jadikan objeknya adalah gunung berapi di
Wualaah, ini berarti anakku musti berangkat dari rumah jam 3
pagi:)
-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, March 17, 2004 1:57 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman
Houston
Abah,
Komentar untuk point pertama saja.
Mungkin perlu dicermati beliau ini mengambil pendidikan dasarnya
dimana...karena tiap-tiap sekolah memiliki pola pendidikan yang berbeda.
Saya setuju dengan sinyalemen Abah, bahwa saat ini rasanya kita sudah bisa
teriak Quo vadis pendidikan dasar ?? Sudah
litologinya (diyakini) didominasi oleh endapan fluvial (Braided Fluvial).
Saya tidak tahu pasti apakah di tempat Caltex ada sumur yang menembus PBS
dan apakah setting environmentnya masih sama dengan daerah Selat Malaka.
-praw-
-Original Message-
From: Bambang Murti [SMTP:[EMAIL PROTECTED]
Sent
Ferdinandus
[mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: 08 Januari 2004 6:49
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [iagi-net-l] Sedimen lakustrin
apa ciri reservoir yang utama yang membedakan endapan lakustrin dengan
endapan lainnya (delta / fluviatil..)..?
Bambang Murti [EMAIL PROTECTED]
07/01/2004 02:51 PM
Pinter ... pinter
Di utara ada blok North Madura on-shore, ambil bagian selatannya, terus
dikepung oleh giant player ... hmmm, habis itu tak jual ke Exxon atau yang
lagi gencar ngoprek di utaranya tuh, yang lagi gregetan ama Bukit Tua
he he he ...
Kalau gitu, memang yang penting
Kalimantan. Collision ini menyebabkan Punggung Kalimantan
menggeliat terangkat lalu South China Sea berhenti memekar. Di Kutei, sekuen
delta pertama disebut2 Miosen Awal (Pak Andang silakan koreksi). Sementara
itu dulu ya..
Salam,
Awang-BP Migas
Bambang Murti [EMAIL PROTECTED] wrote:
men-temen
Pak Agus,
Dulu saya pernah mapping disekitar Wasuponda - Molindaweh, ketemu itu red
bed sebagai sisipan diantara heavily crystallized limestone (kalau ndak
malah justru sudah menjadi low grade marble), tapi koq ndak ketemu mahluk
halus tersebut yah ..maksudku, fosil-fosil tersebut.
Ketemunya
Rekan-rekan,
Mau sharing aja. Rasanya akhir-akhir ini banyak mendapat e-mail junk, mulai
dari penawaran money laundering, jam rolex, viagra, (maaf) pembesaran alat
vital etc...etc
Apakah rekan-rekan juga memperoleh hal yang sama ? Adakah kemungkinan
mailing list ini disadap dan penyadap-nya
Vick,
Coba dilihat dari sudut yang lain dulu lah...
Sumur mu kan merepresentasikan data 1 dimensi, terlalu banyak komponen
interpretatif-nya yo.
Soal-e, aku juga sering kejeblos gara-gara terlalu percaya sama log
pattern.
mbok njajal, ngobrol sama geopsikis-nya...kali-kali dia punya clue yang
Mau nanya nih...pada kegiatan pengeboran, terutama offshore, biasanya
diperlukan site survey untuk melokalisir kemungkinan-kemungkinan shallow
drilling hazards, misalnya shallow gas, shallow structural instability, dan
beberapa pekerjaan soil works. Biasanya juga, perusahaan penyedia site
survey
small DST ...?
Bambang Murti [EMAIL PROTECTED] wrote:'tul Cak Inul...ehh, sorry...Cak
Ipul..
Resrves adalah cadangan dalam konteks kemampuan reservoir untuk mengalirkan
isinya ke permukaan. Seingatku DM juga mensyaratkan adanya DST, untuk
mengetahui deliverability dari reservoir tsb, baru
Denger-denger RUU Sumberdaya Air akan dilaunch dalam hari-hari ini.
Ada yang tahu bocoran-nya kah ? Kelihatannya hot juga tuh...
Bambang
-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Rasanya system-nya sih baik-baik aja, demikian juga dengan mentalnya. Kalau
mau dilihat salah-nya sang guru ini adalah inkonsistensi-nya dan, hmmm,
mungkin juga intervensi.
-Original Message-
From: Minarwan [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: 14 Februari 2003 13:33
To: '[EMAIL PROTECTED]'
Arief,
Dulu ada temen-ku yang pernah punya kasus serupa. Cuma, ini herannya yo,
well-nya justru terletak pada active margin, dekat sekali dengan fault-nya,
gas shows-nya tinggi (bukan background gas), lha harapannya otomatis
fracture systemnya berkembang..., pas di testmalah memble...atau
Lho, Fer, kelihatannya filosofinya perlu dirubah sedikit tuh..
Justru di fase development kita yang mesti jeli dan teliti untuk nyari
(pemulung) terobosan dimana kira-kira ada pay yang baru...apalagi kalau
strukturnya inversi...ingat lho..sumur eksplorasi hampir selalu diletakkan
pada high(est)
mBang,
Ini bukan berarti mau membela semangat corps lho...
Awal bulan lalu ada diskusi menarik denagn para engineer di Sumatra Selatan,
salah satu topiknya persis seperti analisa-mu dibawah.
Nah, kalau kita mau introspeksi, explorasi sebetulnya masih menemukan
cadangan baru, masalahnya, itu akan
Sebentar lagi RDP .. ihik...ihikk..ihi
-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: 18 Desember 2002 14:10
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [iagi-net-l] Sipadan - Ligitan
Malaysia emang ndak tanggung-tanggung mencaplok permennya Indonesia
Weee lha, koq terus pada nglokro begini ya ?
Padahal tadinya aku juga berpikir begini:
First President: brings in Papua
Second President: brings in Timor Timur
Third President: lha ini tadinya aku pikir mau brings in tetangga satu
lagi... tapi koq terus kebablasan ya ...
Next generation: lha
Waduh, pak Witan ini pasti lagi bercanda...kura-kura dalam perahu ya...:)
Kalau aku ndak salah tangkap, thief zone dimaksudkan sebagai suatu carrier
beds yang ditajutkan akan menjadi conduit untuk ngacir-nya si hydrocarbon
yang sudah kejebak dalam perangkap struktur/stratigrafis, dalam konteks
Wah, menarik sekali temuan ini. Tetapi kalau kita ditanya dengan pertanyaan
sederhana, setelah ketemu sesar-nya, so what ...?
Mungkin ada yang bisa menambahkan, ada-tidaknya hubungannya dengan rotasi
Sumatra?
Mungkin ada yang bisa menambahkan, ada-tidaknya hubungannya dengan
distribusi Tertiary
Ehm, urun rembug dikit ah.
Sebetulnya kalau dilihat kemungkinannya, yang bisa menyebabkan suatu fault
itu akan menjadi leaking atau sealing fault adalah komposisi material
hancurannya (mylonit-nya), sering juga disebut sebagai gouge dan
proses-proses diagenesa post fault.
Nah kalau kita melihat
97 matches
Mail list logo