Buat Bung Ari, saya pikir ketika anda melontarkan pendapat tentang OS
(orientasi Studi) di Mahasiswa tataran yang perlu kita bicarakan mungkin
masalah formatnya. Saya pikir bila kita lihat tujuan awalnya dari OS
sebenarnya baik yaitu untuk memperoleh keakraban antara angkatan lama
dengan angkatan
Sebenarnya mana lebih enak peningnya bung Ghalib atau peningnya seorang
abang becak di persimpangan jalan yang menunggu sewa demi
sebungkus nasi + lauk ?
Atawa peningnya seorang Megawati, seorang Akbar Tanjung, seorang Matori,
seorang Amin Rais atawa dll mengenai hasil pemilu
Salam Hormat,
Menurut Saya...presiden setelah SU MPR 1999 nanti adalah Prof. B.J.Habiie.
Andaikan beliau jadi presiden...Saya percaya kepada caleg dari partai
reformis untuk mempejuangkan suara Saya. Saya akan menerima pak BJH jika
dia mengakomodir suara rakyat yang penting dan genting sekarang ini. Jika
Bagaimana dengan bung Jaya..? bang Blucer? bang Irwan? bung Bridwan..?
bang Madhan..?bang Saut dan bang Ari Tarigan bagaimana nih? mbak
Yuni...?Bung Nasrullah..? bang Efron..?bung Rosadi...?
Katanya rakyat Indonesia banyak buta politik...?katanya "Bagaimana
Indonesia akan maju?".
:-)
On Wed, 9
At 10:11 PM 6/8/99 PDT, you wrote:
Komentar: Lha wong bank-bank itu ngurusi soal perbankan aja
(yg nota bene adalah core business mereka) nggak
becus, kok disuruh ngurusi soal telekomunikasi... ;-)
Nasprul Indroyono:
Beginilah mental kebanyakan orang Indonesia cuma bisa
Data SPREAD : (via SMS)1. PDI P 1890 Ribu2. GOLKAR 1113 Ribu3. PKB 646 Ribu4. PPP 537 Ribu5. PAN 429 Ribu175 / 4029 Kecamatan9 Juni 1999, Pukul 14.21Data Detik.Com : 13.161.PDI Perjuangan 13681062.Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 8243653.Partai Golkar 5488374.Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
http://www.asiagateway.com/indonesia/pemilu/index.html
Ada yg denger siaran jam 10.25 di FM 97.4 ngga?
Dalam berita/wawancara(?) tersebut dikatakan
Amien Rais bersedia menjadi orang kedua di Indonesia.
Masih segar dalam ingatan saya ucapannya yg
mengatakan kalau ngga jadi orang nomor satu alias
Lho...lho...data kami dari Bandung bahwa partai bung Hadeer menempati
posisi teratas.
:-))
On Wed, 9 Jun 1999, Hadeer wrote:
Data SPREAD : (via SMS)
1. PDI P 1890 Ribu
2. GOLKAR 1113 Ribu
3. PKB 646 Ribu
4. PPP 537 Ribu
5. PAN 429 Ribu
175 / 4029 Kecamatan
9 Juni 1999, Pukul 14.21
Lho iya toch ?. :-)Meskipun saya pendukung PKmemang nya situ tahu saya tusuk apa ?:-)Hadeer-- From: Frarev Sitorus [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: Data Date: 09 Juni 1999 15:19 Lho...lho...data kami dari Bandung bahwa partai bung Hadeer menempati posisi
Kembali soal manajer konflik yg baik. Ini istilah baru apaan sih?
Kalau ngikutin kalimatnya sih, hmmm.nominasi paling
kuat untuk menjabat manager konflik yg baik ya itu dia,
Soeharto. Konflik2 abis ditangan dia, yg berani punya pendapat
atau kepentingan berbeda, disikat habis. Sampai2 membuat
Itu 'kan kata orang "yang buta politik".
Efron
-Original Message-
From: Frarev Sitorus [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Wednesday, 09 June, 1999 14:04 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject:Re: "Mega bukanlah Manajer konflik yang baik"(?)
Bagaimana dengan bung Jaya..? bang
Well, kalau mbak Tutut bisa membuktikan perjuangannya
dan mempunyai basis yang kuat, kenapa tidak ?
Cuma, saya meragukan beliau bisa mempunyai masa...:)
Jadi ide PDG-P ini pastilah hanya dimaksudkan sebagai
'joke' pelepaslelah saja oleh Bung Nas. Iya kan..?
Salam,
bRidWaN
At 08:55 AM
Rekan-Rekan,
Inilah hasil pemungutan suara pukul 18.00 WIB :
PDI-P 1.800.158
PKB 1.023.281
Golkar 734.667
PPP 413.364
PAN 280.453
PBB 58.485
PK 45.660
Salam,
bRidWaN
Tapi bukan pro status-quo khan...:)
Salam,
bRidWaN
At 10:38 PM 6/8/99 EDT, Irwan Ariston Napitupulu wrote:
In a message dated 6/8/99 10:36:31 PM Eastern Daylight Time,
[EMAIL PROTECTED] writes:
Mba Yuni, bisa anda jelaskan rakyat yang mana?
Hati-hati loh cara-cara lama.
Jangan sok
Kalau kita mau maju, seraplah Kritik sebanyak mungkin,
karena dengan kritik-lah kita akan 'improve'.
(hehheee..*sok-tau*...: easy to say, hard to prove it)
Salam,
bRidWaN
At 10:06 AM 6/9/99 +0700, Frarev Sitorus wrote:
Sangat baik tulisan Surabaya Post yang dapat memberi masukan bagi
Saya atas nama rekan Permias@ yang mengaku 'bodoh' mengucapkan
terima kasih atas perhatian bung Nasrul.
Salam,
bRidWaN
At 10:11 PM 6/8/99 PDT, Nasrul Indroyono wrote:
Komentar: Lha wong bank-bank itu ngurusi soal perbankan aja
(yg nota bene adalah core business mereka) nggak
Lae Irwan,
Saya pingin tahu bung Eep ini dari organisasi manaa sih?
Mudah2an sih bukan dari ICMI...
Salam,
bRidWaN
At 03:54 AM 6/9/99 EDT, Irwan Ariston Napitupulu wrote:
Weleh, lagi enak2 bobo koq dipanggilin terus nih.
Ada apa lae Sitorus? Koq pusing amat sih dengan
istilah "manajer
Ane kok pas banget nih sama pendapate Arief Budiman.
Pas 100 persen ndak pake diskon, rebate, atau apa lagi dah
http://kompas.com/kompas-cetak/berita-terbaru/1364.html
--
Salam,
Jaya
Title: Jika Mega Jadi Presiden atau Kalau Golkar Kembali Berkuasa... - Rabu, 9 Juni 1999, 19:05 WIB -
Saya yakin GMS Jusuf yang di BPPN itu sama dengan GMS Jusuf yang di
Danareksa. Setahu saya pak Glenn memang ditugasi untuk memperbaiki PT
Bahana, kemudian PT Danareksa dan sebagainya. Kalau kita lihat memang
cukup banyak manajer profesional yang ditugasi seperti itu misalnya
Tanri Abeng, Robby
Kalau Partai Baru orang Lama sih emang ada, banyak koq.:)
---
At 08:39 AM 6/9/99 +0800, Rama Indrayana wrote:
Lantas bagaimana kalau ada ORANG BARU tapi PIKIRAN/GAYANYA LAMA
(di samping partai 'baru' tapi ada 'orang lama'nya)?
Ada nggak yah?
RI
--
From:
Saya sih 99 % engga setuju dengan pemikiran ini,
soalnya logikanya engga masuk menurut saya.
Jangan-jangan gara2 Mega ngomong engga akan
menghujat Pak Harto, lantas dibilang pro status-quo ?
Yah, ingat saja deh pesen2 orang tua, bagi yang kalah,
terimalah dengan ksatria. Bagi yang menang,
Yang jelasgaya manajemen beliau itu rumusnya...:
1. "jarang berkomunikasi,supaya kelihatan misterius"
2. biarkan orang bertanya-tanya
termasuk komentar Tanri..."manajemen beliau itu suatu
fenomena.antara jelas dan tidak jelas.". hi..hi..hi..
Coba bayangkan, kalau orangtua
Dear All,
WAH payah nich anak PERMIAS nggak ada yang tau si Anthony Robbins..
MAasak kagak ada yang bisa memberikan info.walau barang secuil..
Trima kasih
Siapa bilang gajinya si Glen kecil mas, sebulannya Rp. 35 juta...
tapi memang masih kalah ama COOnya Jakarta Initiave yang sebesar hampir
90 juta sebulan.coba anda bandingkan dengan gaji PNS dengan
masa kerja 30 tahun yang nggak ada 2 juta atau bahkan dibawah satu juta
Ironis
Tapi Bung Dodanda coba baca dech itu buku di library,
disitu terlihat bahwa seorang lulusan MBA dari mana ya PAk Tanri...
yang notabene pernah jadi CEO baterei dan Bakrie koq memberikan
komentar demikianapa teori dan praktek yang dipelajari
selama sekolah dan sebagai eksekutif memang
Wah...ada nyang salah nangkep nih...
Saya tidak pernah membahas gaji pak Glen lho..., cuma kasih contoh gaji
bawahannya saja...(yang cukup tinggi levelnya).
Ngomong-ngomong, gaji pak Glen segitu termasuk besar ? Ya syukurlah
kalau begitu
Kalau gaji PNS mah ngga' usah diomongin dulu soalnya
MItu memang saya sengaja karena yang dibahas sebelumnya adalah
Robby Johan, Tanri dll namun yang terpenting bukan syukur atau
tidaknya namun apakah dengan gaji yang demikian apa yang yang telah
dilakuakannya utnuk BPPN, apa sekedar lelang aset, karyawannya (?),
mobil, dll ataukan juga dengan
Udah tuch...tapi kagak ketemu, mungkin Yahoo gue made in Sumedang,
jadi yang ketangkep si Kabayang mulu...
Aniwei thanks atas ketidaktahuannya...
Jangan minder, nggak apa-apa kok toh banyak yang nggak tau...
At 09:34 09.06.1999 -0700, you wrote:
Wahiya
Wookalau bicara masalah referensi sih jelas
bagus kok
Sebenarnya masalahnya sederhana saja, tapi sampai sekarang tetap belum
terjawab, yaitu :
"Kenapa ya mbak Mega itu tidak sering-sering berkomunikasi dengan
rakyat dan media masa?"
Jadi rakyat kecil seperti saya ini jadi bingung
gitu to.saya ngga' ngikutin tuh session yang itu
Kalau mau tahu apa yang sudah dikerjakan dan akan dikerjakan oleh BPPN
ya ngobrol saja sama pak Glen, atau kalau sungkan ya sama
Christov.enak kok orangnya kalau diajak ngobrol
Salam,
Dody
--- alex [EMAIL PROTECTED]
Saya kurang dapat memahami logika berpikir Saudara Yuni dan Donald. Disatu pihak anda
bertindak sebagai judge and jury mengenai Pemilu di Indonesia dengan menilai dan
menghakimi
sistem politik dan pemimpin nasional, di lain pihak you do nothing about it (dengan
menjadi
golput).
Mahendra
yuni
Saya tambahin nich...ngerpek waktu ujian SD/SMP/SMA/Uni
jadi joki waktu sipenmaru
At 13:09 09.06.1999 +0700, you wrote:
Saya pernah korupsi (pengakuan nich) :
1. Nyogok Polisi di Simpang Kuningan karena nabrak lampu merah.
2. Bikin KTP kasih uang percepatan.
3.
http://www.tony-robbins.com/
http://www.guaranteedsuccess.com/
At 12:15 AM 6/10/99 +0700, you wrote:
Udah tuch...tapi kagak ketemu, mungkin Yahoo gue made in Sumedang,
jadi yang ketangkep si Kabayang mulu...
Aniwei thanks atas ketidaktahuannya...
Jangan minder, nggak apa-apa
Kemenangan (sementara) dari PDIP adalah karena PDIP lebih dapat
diterima oleh rakyat, lebih merakyat dari yang lain dan dianggap
akan dapat menyerap aspirasi rakyat.
Buktinya pilihan banyak ke PDIP sementara ini kan ?
Soal nama besar Mega, mungkin anda ada benarnya, tetapi jika
orang dibelakang
bRidWaN wrote:
Rekan-Rekan Yth.,
Inilah cermin dari orang yang semula mengaku Demokratis.
Bercuap-cuap mengatakan: "Semua orang harus lapang dada menerima
apapun hasil Pemilu secara ksatria, karena itu adalah kehendak
rakyat banyak."
Bung BRidwan, siapa yang anda maksud? Sayakah? Perasaan
Thanks thanks...sekali lagi thanks.mas irwan.
At 13:18 09.06.1999 EDT, you wrote:
In a message dated 6/9/99 12:35:34 PM Eastern Daylight Time,
[EMAIL PROTECTED] writes:
hi..hi..jangan marah yacari gih di YAHOO atau MSN..
Salam,
Dody
Iya nih, gue juga ngga tahu sapa tuh
WAduuh thanks banget untuk Pak Yo
Saya salah satu fans berat Anthony...terutama salah satu pelakjarannya
berjlan diatas bara api..
Sekali lagi thanks..
At 10:05 09.06.1999 -0700, you wrote:
http://www.tony-robbins.com/
http://www.guaranteedsuccess.com/
At 12:15 AM
Bung bRridwan,
Saya sepakat dengan komentar anda mengenai perkembangan pasca-pemilu
itu. Saya menduga telah terjadi semacam "intellectual gap" (kalau
istilah ini dapat diterima) antara the intellectual elites di Indonesia
(baca: elite dalam tingkat pendidikan bukan kekayaan) dengan mayoritas
Bung Jaya,
Jangan salah paham, bukan teman diPermias@ yang
saya maksudkan, melainkan suara diluaran.
Apakah menurut anda e-mail saya banyak terkesan
sindar-sindir ? Wah, saya terkesan
Tapi terima kasih atas perhatiannya terhadap e-mail
saya, paling tidak bung Jaya memperhatikannya.:)
Saya berpendapat jelas bukan mewakili rakyat, mewakili diri saya pribadi. Yang
saya riaukan adalah rakyat yang memilih Mega. Yang aya resahkan adalah suara
yang memilih Mega, jika kebanyakan adalah orang orang yang tidak tahu
sebenarnya Mega, tahunya Mega adalah anak Sukarno, seperti contohnya
Wow kita kebetulan lagi sama sama on line ya bung Ridwan anda dari Indonesia
khan???
Saya kira kalau masalah program semuanya hampir sama kok, apakah ada program
khusus Mega yang tidak dipunyai partai lain?
Memang semua terserah rakyat, tetapi kaihan rakyat kalau dibodohi terus ya
Saya tidak bermaksud melecehkan anda bung, tentu saja aya akui anda pintar
apalagi bisa beraksi didepan komputer. Katanya belajar demokrai, selama saya
hanya menulis apa yang ada dalam benak saya, emosi atau tidak seharusnya anda
menerima.
Apalagi sudah banyak fakta tentang Mega, apa yang saya
Bung Jaya saya siap deh digantung sama pendukung Mega, demi
demokrasi(ceila...padahal mungkin nanti kenyataannya saya lari terbirit
birit)
Kalau saya jadi digantung , saya titip dua anak anak saya diurusin ya,
he..he..
Yuni
Lab Setup [EMAIL PROTECTED] wrote:
Hehehe rupanya efek
Mengapa PDI-P menang (harus hati-hati, ini baru hasil sementara lo!) dan parpol lain
kalah
merupakan suatu bahan kajian yang mungkin menarik untuk menjadi bahan thesis atau
disertasi
anda dan teman-teman lainnya. Saya sendiri tidak tahu persis, namun saya sependapat
dengan
anda bahwa pengaruh
Kepada Saudara-Saudara Sebangsa dan Setanah Air
Pemilu yang diadakan tanggal 7 Juni ini persis sebuah
pepatah: kemarau setahun dihapus hujan sehari, dan 7
Juni kemarin itu adalah sehari demokrasi yang
menghapus perjalanan bangsa Indonesia yang selama
bertahun-tahun tanpa demokrasi.
Seperti
O Gitu...ya bagus deh.
Kalo nurut saya memang PDI-P kemungkinan besar tidak terkejar.
Sementara itu tebakan saya memang PAN tidak akan melebihi perolehan
PDI-P, cuman memang tidak megira kalo demikian terpuruk di peringkat 5.
Dalam perkiraan sebelum pemilu, perolehan suara tidak akan berbeda
Apakah akan ada kesamaan antara Benazir Bhuto dan Megawati?
Walau memang kita harus menyalami kemenangan (sementara)
PDIP, namun harus juga kita mempersiapkan diri untuk mempunyai
sikap kritis terhadap perkembangan kemenangan PDIP dan Mega
Saya harap sudah ada persiapan 'Oposan' terhadap
Soal Suap, Ghalib Kejar Teten Sampai Liang Kubur
Habibie: Tuntut Segera Teten cs
Reporter Nurul Hidayati
Mardhika Wisesa Menjawab
detikcom, Jakarta-Presiden BJ Habibie memerintahkan Jaksa Agung Andi M Ghalib
untuk menuntaskan masalah dugaan suap yang menimpanya lewat jalur hukum.
Ghalib
Mbak Yuni yth.,
Saya kira anda telah 'underestimate' kepada para pemilih PDI-P. Saya
mengerti perasaan anda karena saya juga pernah merasakannya ketika
menyaksikan kampanye PDI pada tahun 1992 (?). Pembelajaran telah
berlangsung sedemikian cepatnya di Indonesia, termasuk dalam hal
berpolitik.
Saudara mahendra,
Apakah arti GOLPUT itu sebenarnya ? Apakah anda bisa menjelaskan asal-usul
GOLPUT dan segala tetek-bengek mengenai kata tersebut? Siapa pula yang
mengeluarkan kata diatas ? Dan siapa bilang saya masuk GOLPUT ? :)
Saya sungguh hanya belum melihat adanya partai yang bisa menjadi
Saya juga ngliat di "Seputar Indonesia". Kata Ghalib,"Sebagai manusia akan
saya kejar mereka (Teten CS) sampai ke liang kubur". Ketika mendengar itu
kepengen saya ngomong ke Ghalib yang ngejar sampai ke liang kubur itu jelas
bukan manusia, tapi hanya ada pada binatang. Tul nggak?
Efron
---
koran online
dari Surabaya
Rabu, 9 Juni 1999
PROMOSI DI
SINI
Pak Harto Menang melalui Mega?
Cak Nur: Harus Dikepung dengan Check and Balance
Jakarta, JP.-
Pernyataan
Nurcholish Majid mengisyaratkan agar kita dari luar membanjiri opini seputar
agenda reformasi menjelang SU-MPR.
Salam,
Nasrullah Idris
-Original Message-
From: bRidWaN [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
Date: Wednesday, June 09, 1999 6:38 PM
Subject: Re: Hasil Sementara Pemilu
Yang pasti, MUI sudah
lebih dulu 'kecebur';.
==
Bung Bridwan
Syukur Alhamdulilillah, saya
IKUTAN ACH, SETAHU SAYA KALAU MAHENDRA YANG INI ADALAH LULUSAN FE-UI.
GITU AJA
From: FNU Brawijaya [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
Date: Thursday, June 10, 1999 2:20 AM
Subject: Re: Mengapa tidak suka melihat keunggulan (sementara) PDI-P ??
Mengenai koalisi, bila suara sudah banyak saya kok tetap lebih memilih tidak
usah ada koalisi.
Ini mau nanya nih, sorry rada op-topik. Amendemen katanya berarti mengurangi,
menambah, mengilangkan, mengoreksi yg salah atau membuat menjadi lebih
baik. Nah, hasilnya sendiri itu apa sih? Misal UUD45 pasal 7 diganti, nah namanya
mesti ganti menjadi UUD ...apa kekUUD99, ataukah tetap bernama
Hasil Perhitungan JOMC :1. PDI P 3641 Ribu2. Golkar 2242 Ribu3. PKB 1326 Ribu4. PPP 1139 Ribu5. PAN 883 RibuTotal 10.566 Ribu339 dari 4029 Kecamatan10 Juni 1999 Pukul 08:48Hasil Perhitungan KPU :1. PDI Perjuangan 3.006.1842. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 1.589.5723. Partai Golkar 1.243.783 4.
Wah, main point saya sebenarnya ini lho:
Orang yg pernah bertanggung jawab utk bangkrutnya PT Danareksa, koq sekarang
jadi mau 'mengadili'nya...
Bukan dagelan? ya, sudah..
RI
--
From: Dody Ruliawan[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Wednesday, June 09, 1999
Kalo menurut saya UUD itu UUD atau boleh juga disebut Konstitusi. Lagipula
nggak ada tuh yang namanya UUD 1945 yang ada UUD RI. Angka tahun hanya
menunjukkan kapan itu dibuat. Sama halnya kalo saya mencuplik jurnal
karangan Prabu Brawijaya maka saya wajib menulis dengan "Brawijaya, 1999".
Bung Ridwan, kalo yg begini:
1. Theo Syafii (ex penguasa militer Timtim) dan Jakob Tobing (ex pimpinan
Golkar) dkk yg ada di PDIP
2. Ex orang2 teras militer dan Golkar yg bikin PKP
3. Orang2 Golkar'baru' yg 'minta maaf'
termasuk ORANG AP Y
RI
--
From:
Lho bung Ridwan,
koq sampeyan ngatur.., wong Megawatinya sendiri 'PeDe' dan mau banget utk
jadi Presiden malah disuruh jadi ketua MPR,,
(.atau anda sendiri yg nggak 'Pede' sama MS?)
RI
--
From: bRidWaN[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Wednesday, June 09, 1999 11:50
Apakah akan makin banyak pertentangan di dalam negara ini jika hal tsb.
dilakukan??
Entahlah...
Yg. jelas, mulai nampak "gigi-nya" orang-orang di belakang Mega.
PDI Perjuangan Siap Buka Hubungan dengan
Israel
JAKARTA -- Harian Israel Ha'aretz edisi 8 Juni 1999 mengungkap
In a message dated 6/10/99 3:03:21 AM, [EMAIL PROTECTED] wrote:
Detik.Com:
Jaksa Agung yang baru menjabat beberapa bulan itu menganggap tuduhan Teten
sebagai fitnah. "Dia fitnah saya dengan menganggap saya menerima suap dari
Saudara The Nin King dan Saudara Prajogo. Lagi pula kalau seseorang
;-)
A. Galib, (Mantan) Jaksa Agung, menyatakan (dengan penuh
emosi) kemarin: "... Teten itu manusia atau monyet? "
Pertanyaan:
1. Apakah ini sudah masuk pada teritorial penghinaan?
2. Apakah pantas orang yg ucapannya seperti itu menjadi
seorang deputi lurah? (Not to mention Jaksa Agung)
Padahal kalo polisi AS nangkep penjahat selalu dibarengi "Miranda Warning":
Anda berhak diam. Segala ucapanmu akan memberatkanmu di pengadilan.
Efron
-Original Message-
From: Yusuf-Wibisono [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Thursday, 10 June, 1999 11:10 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Seratus Pengutang Terbesar Yg Ditangani BPPN:
1 GERAK MAJU PT 4.207.000.000.000
2 TIMOR PUTRA NASIONAL PT 3.485.468.568.478
3 INTER PRETINDO INTI CITRA PT 3.139.710.939.712
4 MARGABUMI MATRARAYA PT 2.983.106.094.564
5 CHANDRA ASRI, PT 2.922.229.901.424
6 POLYPRIMA KARYAREKSA PT.
Ada tiga sumber perhitungan suara yang saat ini dapat dianggap bersih dan independent, selain yang dihitung oleh masing-masing Partai yang berasal dari perhitungan saksi partai di masing - masing TPS.1. JOMC 2. KPU3. Forum Rektor4. DllSilahkan pegang sumber nya masing-masingDiakhir perhitungan
Membuka hubungan diplomatik dengan Israel
Bagus! Sangat bagus!
Tentunya supaya (tersangka) Prabowo tidak usah tenang-tenang dan
ongkang-ongkang kaki di Timur Tengah. Juga supaya (tersangka) Prabowo,
melalui bantuan Mossad, bisa dengan lebih cepat dan mudah ditangkap, digiring
ke pengadilan
PDI Mega Terlibat Politik Uang di Jakarta TimurReporter Hestiana Dharmastuti detikcom, Jakarta-Bukan cuma Golkar dan Partai Daulat Rakyat (PDR) yang banyak dilaporkan organisasi pemantau pemilu telah melakukan money politics. Bahkan PDI Perjuangan pun dilaporkan melakukan hal yang sama di Jakarta
Hubungan diplomatik yaa bisa saja asal PDI P menang mutlak . :-)Ngomong - ngomong soal menang ..Saya pengen nanya kepada para pendukung PDI P. Sudah siapkah anda-anda untuk kalah ???Sudah pernah kah berpikir untuk kalah ???Cuma sekedar usul siap - siaplah
Saya melihat sinyal akan adanya tokoh mengundurkan diri dari pencalonan
partai tertentu sebagai presiden. Tetapi saya belum berani mengatakan
"orang" dan "kapan"nya. Karena bisa saja ada perubahan sikap dari waktu ke
waktu. Maklum, politik itu seperti fluktuasi valuta asing.
Kita
72 matches
Mail list logo