[keluarga-islam] Re: Mantan Pendeta

2008-10-09 Terurut Topik Nashir Ahmad M.
Salam,
CD yg diedarkan oleh forum Arimatea
bagus2 loh pak, ada vidio dialog Mantan Pendeta dengan 
Mantan Muslim (Murtadin) seru sekali.
serta bukti-bukti rekaman pemurtadan,
kalau gak salah CD dari arimatea juga
yg saya tonton ada rekaman gusdur di Do`a-in oleh 
umat kristiani.


Salam,






[keluarga-islam] Re: Mengapa harus Mengikuti Ahlul bait Nabi saw?-wahabi ?

2008-10-08 Terurut Topik Nashir Ahmad M.
Salam,
 
Ap Pak Adi Eko Wahabi ya ???
 
Salam,

--- Pada Kam, 9/10/08, adi eko [EMAIL PROTECTED] menulis:

Dari: adi eko [EMAIL PROTECTED]
Topik: Re: [keluarga-islam] Mengapa harus Mengikuti Ahlul bait Nabi saw?-Syiah?
Kepada: keluarga-islam@yahoogroups.com
Tanggal: Kamis, 9 Oktober, 2008, 8:06 AM











Assalmu'alaikum
 
Apa Syamsuri Syiah ya...?
 
wassalam

--- On Thu, 10/9/08, syamsuri149 [EMAIL PROTECTED] com wrote:

From: syamsuri149 [EMAIL PROTECTED] com
Subject: [keluarga-islam] Mengapa harus Mengikuti Ahlul bait Nabi saw?
To: keluarga-islam@ yahoogroups. com
Date: Thursday, October 9, 2008, 4:49 AM




Mengapa harus Mengikuti Ahlul bait Nabi saw?

Tidak jarang umat Islam belum mengenal Ahlul bait Nabi saw, yang
kadang-kadang disebut sebagai keluarga suci Nabi saw. Mengapa mereka
tidak mengenalnya? Lalu bagaimana mungkin umat Rasulullah saw dapat
mencintai Ahlul baitnya jika mereka tidak mengenalnya? Padahal Allah
swt dengan tegas memerintahkan umat Islam agar mencintai keluarga suci
Nabi saw. Apa tujuan Allah swt menyuruh kita mencintai keluarga suci
Nabi saw? Dan untuk apa Allah swt mensucikan mereka? Masih banyak
pertanyaan-pertanya an sekitar ini yang mengusik pikiran kita.

Yang jelas menurut keyakinan kita bahwa tidak ada satu pun perintah
dan larangan Allah swt yang tidak mengandung maksud dan tujuan, alias
sia-sia.

Tentang pensucian Ahlul bait Nabi saw, Allah swt menyatakan dalam
firman-Nya:

#1573;#1616; #1606;# 1617;#1614; #1605;# 1614;#1575; #1610;#1615; 
#1585;# 1616;#1610; #1583;# 1615; #1575;#1604; #1604;# 1617;#1614; 
#1607;# 1615; #1604;#1616; #1610;# 1615;#1584; #1618;# 1607;#1616; 
#1576; #1593;#1614; #1606;# 1603;#1605; #1615; #1575;#1604; #1585;# 
1617;#1616; #1580;# 1618;#1587; #1571;#1614; #1607;# 1618;#1604; 
#1614; #1575;#1604; #1618;# 1576;#1614; #1610;# 1618;#1578; #1616; 
#1608;#1614; #1610;#1615; #1591;# 1607;#1617; #1616;# 1585;#1614; 
#1603;# 1605;#1618; #1578;#1614; #1591;# 1607;#1616; #1610;# 
1585;#1575; #1611;
Sungguh tiada lain Allah berkehendak menjaga kamu dari dosa-dosa hai
Ahlul bait dan mensucikan kamu dengan sesuci-sucinya.  (Al-Ahzab/33: 33)

Tentang penegasan Allah swt bahwa kita harus mencintai keluarga suci
Nabi saw disebutkan dalam firman-Nya:

#1602;#1615; #1604; #1604;#1575; #1571;#1614; #1587;# 1574;#1614; 
#1604;# 1615;#1603; #1605;# 1618; #1593;#1614; #1604;# 1614;#1610; 
#1618;# 1607;#1616; #1571;#1614; #1580;# 1618;#1585; #1575;# 1611; 
#1573;#1616; #1604;# 1575; #1575;#1604; #1618;# 1605;#1614; #1608;# 
1614;#1583; #1617;# 1614;#1577; #1614; #1601;#1609; #1575;#1604; 
#1618;# 1602;#1615; #1585;# 1618;#1576; #1609;
Katakan hai Muhammad: `Aku tidak meminta upah kepada kalian dalam
dakwah ini kecuali kecintaan kepada keluargaku'.  (Surat Asy-Syura: 23)

Dua ayat ini memiliki kaitan yang sangat erat dan tak dapat
dipisahkan. Pensucian bertujuan agar dicintai. Mencintai kesucian
jelas akan berdampak pada kebaikan, kebajikan, kemaslahatan, kedamaian
dan kebahagiaan di dunia dan akhirat. Inilah tujuan penciptaan manusia.

Fitrah manusia, pikiran yang bersih dan hati yang tak bernoda pasti
mencintai dan mendambakan kesucian. Kesucian identik dengan
kebahagiaan dan kedamaian. Sekiranya manusia tahu di sana ada sumber
kebahagiaan tentu mereka akan mengejarnya dan mengikutinya.

Maaf, saya mau pinjam bahasa kaum sufi. Karena umumnya manusia
menganggap uang itu sumber kebahagiaan, maka mereka mengejarnya dimana
pun ia berada, tanpa memperdulikan fisik yang sudah lelah. Padahal
uang itu melelahkan, dan tidak jarang uang itu membuahkan malapetaka
di keluarga bahkan di dunia. Lagi-lagi menurut kaum sufi, sebenarnya
umumnya manusia salah mempersepsikan kebahagiaan. Fitrahnya mencari
kebahagiaan, fisiknya mengejar keuangan. Di sini terjadi kejaran yang
tak seimbang dan tak searah, sehingga di sinilah penyebab munculnya
kegelisahan dan malapetaka.

Sebenarnya Allah dan Rasul-Nya sangat ingin kita hidup bahagia di
dunia dan akhirat. Karena itu Dia perintahkan mencintai kesucian. Dan
cinta tak akan bermakna jika tidak mengikuti tapak-tilasnya.
Rasulullah saw adalah tokoh sosok kesucian, dan Ahlul baitnya adalah
sosok kesucian yang harus diikuti tapak-tilasnya pasca beliau.

Lebih detail tentang Ababun Nuzul dua ayat tersebut berikut penafsiran
ulama, silahkan klik halaman Asbabun Nuzul disini:
http://tafsirtemati s.wordpress. com

Sebagian umat Islam juga sering terkejut bahkan mengkerutkan wajahnya
ketika mendengar kata Syiah. Jadi apa atau siapa sebenarnya syiah
itu? Syiah artinya pengikut. Sebagian kelompok umat Islam menisbatkan
dirinya sebagai pengikut (syiah) Ahlul bait Nabi saw. Dalam Al-Qur'an
kata syiah dalam segala bentuknya, yang bermakna pengikut kebenaran
atau kebatilan, disebutkan 11 kali, dalam surat: Al-Qashash,
Ash-Shaffat, Al-Hijr, Maryam, An-Nur, Al-An'am, Saba', Al-Qamar, dan
Ar-Rum. Antara lainnya:

#1608;#1614; #1573;#1616; #1606;# 1617;#1614; #1605;#1616; #1606; 
#1588;#1616; #1610;# 1593;#1614; #1578;# 1616;#1607; #1616; 
#1604;#1575; 

[keluarga-islam] -----000-- Maapin yah Saudaraku --000-----

2008-09-29 Terurut Topik Nashir Ahmad M.
Saudara-saudariku
Maafkan saya yah jika selama ini ada kesalahan,
ada postingan yg menyakitkan.
Selamat Hari Raya 
Salam,






Nashir


  
___
Dapatkan nama yang Anda sukai!
Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail.com.
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/

[keluarga-islam] Daftar Produk CINA yg ditarik

2008-09-24 Terurut Topik Nashir Ahmad M.
Kemarin 23 September 2008, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dengan resmi 
mengeluarkan daftar produk makanan yang ditarik dari peredaran karena 
mengandung susu melamin asal China. Ironisnya dari ke 26 merek yang ditarik 
justru terdapat merek produk makanan  berupa susu, permen coklat  dan biskuit 
susu yang terkenal. Walau BPOM mengeluarkan daftar sebanyak28 merek makanan 
bermelamin namun terdapat 2 jenis merek yang hanya dibedakan oleh ukuran saja 
makanya saya hanya menyebutnya 26 merk makanan saja. Dan lebih jauh lagi kalau 
dilihat-lihat justru dari 26 merk makanan yang dikeluarkan oleh BPOM justru 
pada kenyataannya hanya mengandung 12 merek. Walah.. ko jadi pusing yah 
hehehehe. Nah buat jaga-jaga, berikut saya tampilkan daftar merek-merek makanan 
dan minuman berupa biskuit, es krim, toghurt, susu, permen dan variannya yang 
ditarik dari peredaran akibat mengandung susu formula ber Melamin asal Cina, 
atas instruksi BPOM.
1. Dutch Lady Strawberry Flavoured Milk 
2. Dove Choc Kembang Gula Cokelat 
3. Dove Choc (nah ini disebutin 2x hanya karena kemasannya berbeda) 
4. Guozhen susu bubuk full cream 
5. Jinwel Yougoo Susu Fermentasi Rasa Jeruk 
6. Jinwel Yougoo Aneka Buah 
7. Jinwel Yougoo tanpa Rasa 
8. MM’s Kembang Gula Cokelat Susu 
9. MM’s Cokelat Susu 
10.   Meiji Indoeskrim Gold Monas Rasa Cokelat 
11.   Meiji Indoeskrim Gold Monas Rasa Vanila 
12.   Natural Choice Yoghurt Flavoured Ice Bar 
13.   Nestle Dairy Farm UHT Pure Milk 
14.   Oreo Stick Wafer(nah ini disebutin 2x hanya karena kemasannya 
berbeda) 
15.   Oreo Cokelat Sandwich Cookies 
16.   Snicker’s (biskuit-nougat lapis cokelat) 
17.   Yili Bean Club Matcha Red Bean Ice Bar 
18.   Yili Bean Club Red Bean Ice Bar 
19.   Yili Chestnut Ice Bar 
20.   Yili Choice Dairy Frozen Yoghurt Bar (kembang gula) 
21.   Yili High Calcium Low Fat Milk Beverage 
22.   Yili High Calcium Milk Beverage 
23.   Yili Prestige Chocliz 
24.   Yili Pure Milk 1 L 
25.   Yili Pure Milk 205 ml 
26.   White Rabbit Creamy Candy 
 
http://www.zalukhu.com/berita-hangat/daftar-makanan-yang-ditarik-dari-peredaran


  
___
Dapatkan alamat Email baru Anda!
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/

[keluarga-islam] BASMALAH: Tinjauan Sufistik

2008-09-23 Terurut Topik Nashir Ahmad M.
BASMALAH: TINJAUAN SUFISTIK
KH. Jalaluddin Rakhmat


Rasulullah saw bersabda, Semua urusan yang tidak dimulai dengan basmalah, maka 
urusan itu terputus. Apa yang dimaksud dengan amal yang terputus? Amal yang 
terputus adalah amal yang tidak mempunyai ujung, tidak ada tujuannya. Amal yang 
tidak mempunyai ujung atau tidak mempunyai tujuan adalah amal yang tidak 
dimulai dengan nama Allah. Sebaliknya, amal yang dimulai dengan nama Allah 
tidak akan terputus; amal itu akan berakhir dengan nama Allah lagi. Menurut 
Syekh Jawad Amuli, begitu pula jika amal kita dimulai dengan hamdalah, maka 
amal itu akan berujung dengan hamdalah pula. 

Berkenaan dengan hadis di atas, Syekh Jawad Amuli membagi amal-amal tersebut ke 
dalam dua macam perbuatan baik. Pertama, amal yang baik dari segi perbuatan. 
Istilah ini disebut dengan hasan al-fi'li. Yang termasuk kriteria hasan 
al-fi'li misalnya adalah menolong orang lain, membantu orang yang sedang 
kesusahan, dan berdakwah. Semua perbuatan itu sudah termasuk perbuatan baik. 
Kedua, amal yang baik dari segi pelakunya atau disebut hasan al-fâ'ili. Orang 
yang melakukan suatu perbuatan itu memang terhitung baik dan ia memulai 
pekerjaannya dengan niat yang ikhlas. 
 
Pada Perang Shiffin, tentara 'Amr bin Ash dan Mu'awiyah mendapatkan kekalahan. 
Mereka meminta untuk berhukum. Tetapi orang Khawarij menolaknya seraya berkata, 
Tidak ada hukum kecuali hukum Allah. Ketika Imam Ali bermusyawarah, berunding 
untuk memelihara perdamaian, orang Khawarij marah dan berkata, Mengapa harus 
membuat pengadilan, karena semua hukum itu milik Allah. Imam Ali lalu berkata, 
Ucapan orang Khawarij bahwa tidak ada hukum kecuali hukum Allah adalah ucapan 
yang benar, tetapi diucapkan dengan maksud yang buruk. Dalam pandangan Imam 
Ali, ucapan orang Khawarij itu adalah benar dari segi perbuatannya, tetapi 
tidak benar dari segi maksud orang yang mengucapkannya. Pada saat itu Imam Ali 
as menggolongkan kelompok Mu'awiyah dan Khawarij dengan perkataan yang indah, 
Orang-orang Khawarij lebih baik daripada orang Mu'awiyah, karena orang 
Khawarij adalah orang yang mencari kebenaran tetapi tidak menemu-kannya. Lebih 
baik orang yang mencari
 kebenaran walaupun tidak menemukannya daripada orang yang mencari kebatilan 
dan keburukan seperti Mu'awiyah. 
 
Basmalah adalah kalimat yang benar dan hasan dari segi fi'li. Jika orang 
melakukan suatu perbuatan baik yang dimulai dengan basmalah, berarti ia 
menisbahkan fâ'il-nya untuk Allah. Ia menyandarkan pekerjaannya kepada Allah 
sehingga ia mengubah hasan al-fi'li sekaligus menjadi hasan al-fâ'ili.
Jadi, ada perbuatan yang fi'li-nya baik tetapi fâ'il-nya tidak baik, karena 
tidak berangkat dengan nama Allah. Perbuatan seperti ini dapat dikategorikan 
terputus atau batal.
Suatu perbuatan harus hasan al-fi'li dan hasan al-fâ'ili; masuk dan keluarnya 
harus benar. Ayat yang mulia ini menjelaskan tentang tujuan amal, yaitu 
kebenaran. Inilah yang dianjurkan Allah kepada manusia dalam amal sehari-hari: 
Dan katakanlah: Ya Tuhanku, masukkanlah aku secara masuk yang benar dan 
keluarkanlah (pula) aku secara keluar dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau 
kekuasaan yang menolong. (QS. Al-Isra 80)
 
Al-Quran menceritakan bagaimana agar tempat keluarnya menjadi tempat yang 
benar; seperti dalam surat At-Thalaq ayat 2-3: Dan mereka telah mendekati akhir 
iddahnya, maka rujukilah mereka dengan baik, atau lepaskanlah mereka dengan 
baik. Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi yang adil di antara kamu dan 
hendaklah kamu menegakkan kesaksian itu karena Allah. Demikianlah diberi 
pengajaran dengan itu orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir. 
Barangsiapa bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akan menjadikan baginya jalan 
keluar, dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangka olehnya. Dan 
barang-siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan 
keperluannya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki- Nya). 
Sesunguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu...
Orang-orang yang masuk dari tempat yang baik dan mengakhiri pada tempat yang 
baik adalah orang yang digambarkan dalam ayat di atas.
 
Basmalah berarti kita melakukan suatu perbuatan dengan niat yang ikhlas dengan 
diiringi nama Allah, agar ketika kita keluar dari tempat itu dalam keadaan 
baik. Kita memulai perbuatan dengan al-haq  agar ujung amal kita keluar dari 
al-haq pula.
Nama Allah dalam kalimat basmalah adalah nama yang sangat agung yang 
mencerminkan kesempurnaan. Seperti disebut-kan dalam Al-Quran: Mahaagung nama 
Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan karunia. (QS. Al-Rahmân 78) Allah 
menjadikan nama-Nya sebagai sumber keberkahan. Allah juga memerintahkan kita 
untuk mensucikan nama-Nya; jangan sekali-kali mencemarinya. Dalam Al-Quran kita 
menemukan perintah untuk mensucikan nama-Nya. Allah mem-punyai sifat sempurna 
dan harus dibersihkan dari segala sifat kekurangan: Sucikan nama Tuhanmu Yang 
Maha Tinggi (QS. Al-A'la 1)
 
Ketika 

[keluarga-islam] Zakat dengan UANG ??? -- 4 mazhab

2008-09-16 Terurut Topik Nashir Ahmad M.
 
Zakat fitrah adalah zakat yang ditunaikan karena berbuka puasa Ramadlan, atau 
zakat  yang wajib ditunaikan menyusul berakhirnya bulan Ramadlan. Dengan 
demikian, meskipun ia termasuk ibadah tersendiri, namun tidak bisa dilepaskan 
hubungan dan rangkaiannya dengan  bulan Ramadlan.
 
Zakat fitrah adalah wajib hukumnya. Dasar hukumya adalah al-Qur’an, hadits, dan 
ijma’ para ulama. Kewajiaban ini berlaku pada orang muslim laki-laki, 
perempuan, anak-anak, dewasa, orang merdeka dan hamba. (1)
Sebagaimana hadits  yang diriwayatkan oleh sahabat Ibn Umar :
“Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah dari bulan Ramadlan satu sha’ kurma 
atau satu sha’ gandum atas hamba, orang merdeka, laki-laki, perempuan, 
anak-anak, dan orang dewasa dari kalangan muslimin.”
 
Di antara fungsi dari zakat ini adalah untuk mengembalikan seorang muslim dari 
fitrahnya, dengan mensucikan jiwa mereka dari kotoran-kotoran (dosa-dosa) yang 
disebabkan oleh pengaruh pergaulan dan sebagainya, sehingga seseorang itu 
keluar dari fitrahnya. Di samping pula, juga untuk menyempurnakan ibadah puasa. 
Artinya, ketika seseorang melakukan maksiat di bulan puasa, maka akan 
mengurangi kesempurnaan puasa itu. Dan zakat fitrah inilah yang akan menutup 
kekurangan itu.
 
Kadar dan Jenisnya
 
Ada hadits dari Abu Said Al-Khudri :
“Kami pada masa Rasulullah SAW mengeluarkan zakat fitrah satu sha’ makanan, 
atau satu sha’ gandum, atau satu sha’ keju, atau satu sha’ kurma.”

Sebagaimana hadits di atas, bahwa zakat fitrah itu wajib atas tiap-tiap muslim 
tanpa membedakan status sosial dan ekonominya, maupun tingkat umurnya. Dalam 
hal ini jumhur Ulama menentukan syarat wajib bagi pembayarnya, yaitu memiliki 
kelebihan makanan untuk sehari semalam, pada malam hari raya Idul Fitri.(2)
 
Di samping itu, dalam hadits tersebut juga menerangkan kadar jumlah dan jenis 
bahan apa yang harus dikeluarkan. Di sinilah para ulama berbeda pendapat dalam 
memahami isi hadits tersebut. Seperti beragamnya jenis bahan yang harus 
dibayarkan (kurma, gandum, keju dan lain-lain). Ada yang menyatakan kebolehan 
memilih, dan pilihan itu diserahkan kepada yang berkewajiban mengeluarkannya. 
Namun sebagian ulama yang lain menyatakan, beragamnya jenis bahan makanan 
tersebut menunjukkan adanya realitas keragaman makanan pokok di suatu daerah. 
Atau makanan pokok orang-orang yang mengeluarkan zakat fitrah waktu itu. Maka 
menurut pendapat yang kedua ini, yang harus dipilih untuk zakat fitrah adalah 
jenis makanan pokok yang umum berlaku di suatu daerah.
 
Adapun kadar yang dikeluarkan — sebagaimana hadits di atas — adalah satu sha’. 
Satu sha’ sama dengan empat mud, dan satu mud sama dengan 6,75 ons. Jadi satu 
sha’ sama dengan 27 ons (2,7 kg). Demikian menurut madzhab Maliki.(3)  
Sedangkan menurut al-Rafi’i (madzhab Syafi’i), sama dengan 693 1/3 dirham.(4) 
Jika dikonversi satuan gram, sama dengan 2,751 gram (2,75 kg).(5) Kyai 
Maksum-Kwaron Jombang menyatakan satu sha’ sama dengan 3,145 liter, atau 14,65 
cm2 atau sekitar 2,751 gram. Dari kalangan Hanbali, satu sha’ juga sama dengan 
2751 gram (2,75 kg).  Di Indonesia, berat satu sha’ dibakukan menjadi 2,5 kg.(6)
 
Imam Hanafi memperbolehkan membayar zakat fitrah dengan uang senilai bahan 
makanan pokok yang wajib dibayarkan. Namun ukuran satu sha’ menurut madzhab 
ini  lebih tinggi dari pendapat para ulama yang lain, yakni 3,8 kg. (7) 
Sebagaimana tercantum dalam kitab al-Fiqh al-Islami wa adillatuhu karya Wahbah 
Zuhailli :
“Satu sha’ menurut imam Abu Hanifah dan imam Muhammad adalah 8 rithl ukuran 
Irak. Satu Rithl Irak sama dengan 130 dirham atau sama dengan 3800 gram (3,8 
kg).”(8)
 
Sementara jumhur ulama, baik Syafi’iyyah, Malikiyyah, dan Hanabilah menyatakan 
kesepakatannya tentang ketidakbolehan membayar zakat fitrah dengan selain bahan 
makanan pokok.(9)  Lalu bagaimana kita menyikapi hal ini? Mana yang harus kita 
pilih? Ataukah dua-duanya sama sama benar. Dan bagaimana seandainya ada orang 
membayar zakat fitrah dengan uang (menurut Hanafi), tapi ukurannya memakai 2,5 
kg (selain Hanafi) sebagaimana yang sering terjadi sekarang ini? Untuk menjawab 
persoalan ini memang tidak cukup hanya mengkaji persoalan masalah hukum zakat 
saja, tapi bagaimana kita menyikapi sebuah perbedaan pendapat di kalangan ulama 
madzhab.
 
NU sebagai organisasi yang sangat intens sekali terhadap persoalan-persoalan 
yang menyangkut hukum-hukum agama, pada dasarnya telah mengakomodir dan 
mengakui keberadaan empat madzhab (Hanafi, Maliki, Syafi’i, dan Hanbali) yang 
sangat terkenal itu. Terutama madzhab Syafi’i yang banyak diikuti oleh warga 
NU, bahkan mayoritas umat Islam di Indonesia. Akan tetapi, bukan berarti umat 
Islam, khususnya NU dengan mudahnya mengikuti satu madzhab, kemudian pada 
persoalan lain ia pindah ke madzhab lain. Atau dalam satu persoalan (satu 
rangkaian ibadah) ia memakai berbagai macam pendapat madzhab. Yang jelas semua 
itu harus ada aturan mainnya.
 
Untuk menyikapi adanya perbedaan itu, seseorang diperbolehkan 

[keluarga-islam] ~~~ AirMata Singa Padang Pasir ~~~

2008-09-12 Terurut Topik Nashir Ahmad M.

 
 
Pernahkah anda membaca dalam riwayat akan Umar bin Khatab menangis? Umar bin 
Khatab terkenal gagah perkasa sehingga disegani lawan maupun kawan. Bahkan 
konon, dalam satu riwayat, Nabi menyebutkan kalau Syeitan pun amat segan dengan 
Umar sehingga kalau Umar lewat di suatu jalan, maka Syeitan pun menghindar 
lewat jalan yang lain. Terlepas dari kebenaran riwayat terakhir ini, yang jelas 
keperkasaan Umar sudah menjadi buah bibir di kalangan umat Islam. Karena itu 
kalau Umar sampai menangis tentulah itu menjadi peristiwa yang menakjubkan.

Mengapa singa padang pasir ini sampai menangis?

Umar pernah meminta izin menemui rasulullah. Ia mendapatkan beliau sedang 
berbaring di atas tikar yang sangat kasar. Sebagian tubuh beliau berada di atas 
tanah. Beliau hanya berbantal pelepah kurma yang keras. Aku ucapkan salam 
kepadanya dan duduk di dekatnya. Aku tidak sanggup menahan tangisku.

Rasul yang mulia bertanya, mengapa engkau menangis ya Umar? Umar menjawab, 
bagaimana aku tidak menangis. Tikar ini telah menimbulkan bekas pada tubuh 
engkau, padahal Engkau ini Nabi Allah dan kekasih-Nya. Kekayaanmu hanya yang 
aku lihat sekarang ini. Sedangkan Kisra dan kaisar duduk di singgasana emas dan 
berbantalkan sutera.

Nabi berkata, mereka telah menyegerakan kesenangannya sekarang juga; sebuah 
kesenangan yang akan cepat berakhir. Kita adalah kaum yang menangguhkan 
kesenangan kita untuk hari akhir. Perumpamaan hubunganku dengan dunia seperti 
orang yang bepergian pada musim panas. Ia berlindung sejenak di bawah pohon, 
kemudian berangkat dan meninggalkannya.

Indah nian perumpamaan Nabi akan hubungan beliau dengan dunia ini. Dunia ini 
hanyalah tempat pemberhentian sementara; hanyalah tempat berteduh sejenak, 
untuk kemudian kita meneruskan perjalanan yang sesungguhnya.

Ketika anda pergi ke Belanda, biasanya pesawat akan transit di Singapura. Atau 
anda pulang dari Saudi Arabia, biasanya pesawat anda mampir sejenak di Abu 
Dhabi. Anggap saja tempat transit itu, Singapura dan Abu Dhabi, merupakan dunia 
ini. Apakah ketika transit anda akan habiskan segala perbekalan anda? Apakah 
anda akan selamanya tinggal di tempat transit itu?

Ketika anda sibuk shopping ternyata pesawat telah memanggil anda untuk segera 
meneruskan perjalanan anda. Ketika anda sedang terlena dan sibuk dengan dunia 
ini, tiba-tiba Allah memanggil anda pulang kembali ke sisi-Nya. Perbekalan anda 
sudah habis, tangan anda penuh dengan bungkusan dosa anda, lalu apa yang akan 
anda bawa nanti di padang Mahsyar.
Sisakan kesenangan anda di dunia ini untuk bekal anda di akherat. Dalam tujuh 
hari seminggu, mengapa tak anda tahan segala nafsu, rasa lapar dan rasa haus 
paling tidak dua hari dalam seminggu. Lakukan ibadah puasa senin-kamis. Dalam 
dua puluh empat jam sehari, mengapa tak anda sisakan waktu barang satu-dua jam 
untuk sholat dan membaca al-Qur'an. Delapan jam waktu tidur kitamengapa tak 
kita buang 15 menit saja untuk sholat tahajud.

Celupkan tanganmu ke dalam lautan, saran Nabi ketika ada sahabat yang 
bertanya tentang perbedaan dunia dan akherat, air yang ada di jarimu itulah 
dunia, sedangkan sisanya adalah akherat

Bersiaplah, untuk menyelam di lautan akherat. Siapa tahu Allah sebentar lagi 
akan memanggil kita,dan bila saat panggilan itu tiba, jangankan untuk 
beribadah, menangis pun kita tak akan punya waktu lagi.



Nadirsyah Hosen

===
 

 
 
 
 
 
 
 


  
___
Yahoo! Toolbar kini dilengkapi dengan Search Assist. Download sekarang juga.
http://id.toolbar.yahoo.com/

[keluarga-islam] -- Sambil nunggu berbuka, ayo kita NANGIS --

2008-09-04 Terurut Topik Nashir Ahmad M.
Sebagian orang menganggap menangis itu adalah hal yang hina, ia merupakan tanda 
lemahnya seseorang. Bangsa Yahudi selalu mengecam cengeng ketika anaknya 
menangis dan dikatakan tidak akan mampu melawan musuh-musuhnya. Para orang tua 
di Jepang akan memarahi anaknya jika mereka menangis karena dianggap tidak 
tegar menghadapi hidup. Menangis adalah hal yang hanya dilakukan oleh mereka 
yang tidak mempunyai prinsip hidup. 
 
Bagi seorang muslim yang mukmin, menangis merupakan buah kelembutan hati dan 
pertanda kepekaan jiwanya terhadap berbagai peristiwa yang menimpa dirinya 
maupun umatnya. Rasulullah Saw meneteskan air matanya ketika ditinggal mati 
oleh anaknya, Ibrahim. Abu Bakar Ashshiddiq ra digelari oleh anaknya Aisyah ra 
sebagai Rojulun Bakiy (Orang yang selalu menangis). Beliau senantiasa menangis, 
dadanya bergolak manakala sholat dibelakang Rasulullah Saw karena mendengar 
ayat-ayat Allah. Abdullah bin Umar suatu ketika melewati sebuah rumah yang di 
dalamnya ada sesorang sedang membaca Al Qur’an, ketika sampai pada ayat: “Hari 
(ketika) manusia berdiri menghadap Tuhan semesta alam” (QS. Al Muthaffifin: 6). 
Pada saat itu juga beliau diam berdiri tegak dan merasakan betapa dirinya 
seakan-akan sedang menghadap Robbnya, kemudian beliau menangis. 
 
Lihatlah betapa Rasulullah Saw dan para sahabatnya benar-benar memahami dan 
merasakan getaran-getaran keimanan dalam jiwa mereka. Lembutnya hati 
mengantarkan mereka kepada derajat hamba Allah yang peka. 
 
Bukankah diantara tujuh golongan manusia yang akan mendapatkan naungan pada 
hari dimana tiada naungan kecuali naungan Allah adalah orang yang berdoa kepada 
Robbnya dalam kesendirian kemudian dia meneteskan air mata? Tentunya begitu 
sulit meneteskan air mata saat berdo'a sendirian jika hati seseorang tidak 
lembut. Yang biasa dilakukan manusia dalam kesendiriannya justru maksiat. 
Bahkan tidak sedikit manusia yang bermaksiat saat sendiri di dalam kamarnya 
seorang mukmin sejati akan menangis dalam kesendirian dikala berdo'a kepada 
Tuhannya. Sadar betapa berat tugas hidup yang harus diembannya di dunia ini. 
 
Di zaman ketika manusia lalai dalam gemerlap dunia, seorang mukmin akan 
senantiasa menjaga diri dan hatinya. Menjaga kelembutan dan kepekaan jiwanya. 
Dia akan mudah meneteskan air mata demi melihat kehancuran umatnya. 
Kesedihannya begitu mendalam dan perhatiannya terhadap umat menjadikannya orang 
yang tanggap terhadap permasalahan umat. Kita tidak akan melihat seorang mukmin 
bersenang-senang dan bersuka ria ketika tetangganya mengalami kesedihan, 
ditimpa berbagai ujian, cobaan, dan fitnah. Mukmin yang sesungguhnya akan 
dengan sigap membantu meringankan segala beban saudaranya. Ketika seorang 
mukmin tidak mampu menolong dengan tenaga ataupun harta, dia akan berdoa 
memohon kepada Tuhan semesta alam. 
 
Menangis merupakan sebuah bentuk pengakuan terhadap kebenaran. “Dan apabila 
mereka mendengarkan apa yang diturunkan kepada rasul (Muhammad), kamu lihat 
mata mereka mencucurkan air mata disebabkan kebenaran (Al Qur’an) yang telah 
mereka ketahui (dari kitab-kitab mereka sendiri) seraya berkata: “Ya Robb kami, 
kami telah beriman, maka catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi 
(atas kebenaran Al Qur’an dan kenabian Muhammad)”. (QS. Al Maidah: 83).
 
Ja’far bin Abdul Mutholib membacakan surat Maryam ayat ke-16 hingga 22 kepada 
seorang raja Nasrani yang bijak. Demi mendengar ayat-ayat Allah dibacakan, 
bercucuranlah air mata raja Habsyah itu. Ia mengakui benarnya kisah Maryam 
dalam ayat tersebut, ia telah mengenal kebenaran itu dan hatinya yang lembut 
menyebabkan matanya sembab kemudian menangis. Raja yang rindu akan kebenaran 
benar-benar merasakannya. 
 
Orang yang keras hatinya, akan sulit menangis saat dibacakan ayat-ayat Allah. 
Bahkan ketika datang teguran dari Allah sekalipun ia justru akan tertawa atau 
malah berpaling dari kebenaran. Sehebat apapun bentuk penghormatan seorang 
tokoh munafik Abdullah bin Ubay bin Salul kepada Rasulullah Saw, sedikit pun 
tidak berpengaruh pada hatinya. Ia tidak peduli ketika Allah Swt mengecam 
keadaan mereka di akhirat nanti, “Sesungguhnya orang-orang munafik itu 
(ditempatkan) pada tingkatan neraka yang paling bawah. Dan kamu sekali-kali 
tidak akan mendapatkan seorang penolongpun bagi mereka”. (QS. An Nisa’: 145) 
 
Barangkali ada di antara kita yang belum pernah menangis, maka menangislah 
disaat membaca Al Qur’an, menangislah ketika berdo'a di sepertiga malam 
terakhir, menangislah karena melihat kondisi umat yang terpuruk, atau 
tangisilah dirimu karena tidak bisa menangis ketika mendengar ayat-ayat Allah. 
Semoga hal demikian dapat melembutkan hati dan menjadi penyejuk serta penyubur 
iman dalam dada. Ingatlah hari ketika manusia banyak menangis dan sedikit 
tertawa karena dosa-dosa yang diperbuatnya selama di dunia. “Maka mereka 
sedikit tertawa dan banyak menangis, sebagai pembalasan dari apa yang selalu 
mereka kerjakan”. (QS At Taubah: 82). 
 
Jadi apa salahnya 

[keluarga-islam] ~::: Saat Didikan ROHANI Terabaikan :::~

2008-08-07 Terurut Topik Nashir Ahmad M.
Salam,
Saudara2 kami yg kami Cintai,
beberapa hari ini kami banyak download buku-2 seperti: kisah-kisah para nabi, 
pembangun jiwa (habiburrahman), kitab2 seperti Al-I`tisham Imam AsySyatibi, 
Riyadussholihin, Bulughul Maram, Tafsir2, Modul2, Buku2 Pendidikan Rohani dll. 
sudah mencapai sekitar 80 buah buku.
 
Ada yg akan saya share sedikit disini mengenai pendidikan rohani, yang 
barangkali ada baiknya untuk kita dalam menempuh perjalanan ini, semoga ada 
manfaatnya, jika tidak ada, sudilah dimaafkan.
 

 
Saat Didikan Rohani Terabaikan
 

Manusia jika dari kecil tidak dididik rohaninya dan hanya diberi ilmu Syariat 
atau yang lahir-lahir saja, maka dia akan lebih mengenal orang lain dari pada 
dirinya sendiri, Kejahatan orang lain lebih tampak daripada kejahatan dirinya 
sendiri, Kesombongan orang lain akan lebih tampak dari pada kesombongan dirinya 
sendiri yg lebih besar.
 
Begitu merasakan saat dirinya kesusahan tidak ada yg menolong, padahal dirinya 
sendiri tidak pernah melakukan pertolongan. Saat seseorang mementingkan dirinya 
dia tersinggung, saat dia mementingkan dirinya sendiri yg telah menjadi 
budayanya tidak disadari. Sepertinya tidak patut orang lain yang bakhil, namun 
jika dirinya yang bakhil sepertinya tidak mengapa. 
 
Demikianlah Manusia jika salah didik dari awal, mengenai Mahmudah dan Mazmumah 
tidak pernah dikenalnya. Kalaupun diajari banyak tentang Islam yang ditekankan 
hanya Syariat Lahir Semata-mata, sehingga akibatnya dia tidak mengenal dirinya 
sendiri dan akhirnya tidak bias menilai dirinya sendiri. Hanya Kejahatan orang 
lain yang tampak, namun kejahatan diri sendiri tidak kelihatan, Kini Jaman 
Sekarang sudah ramai dimana-mana.
 
Semoga kita semua terhindar darinya.
 

Powered by: Pendidikan Rapat Dengan Rohani Manusia (H. Ashari Muhammad), 
Selangor
 
 
 
 
 
 


  
___
Dapatkan alamat Email baru Anda!
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/

[keluarga-islam] Re: Buku Digital: Pelajaran Nahwu

2008-08-05 Terurut Topik Nashir Ahmad M.
Sudah coba dari kemarin pak,
tapi sepertinya hanya moderator yg bisa, 
untuk member tidak ada menu Add File


--- Pada Rab, 6/8/08, kang nceps [EMAIL PROTECTED] menulis:

Dari: kang nceps [EMAIL PROTECTED]
Topik: [keluarga-islam] Re: Buku Digital: Pelajaran Nahwu
Kepada: keluarga-islam@yahoogroups.com
Tanggal: Rabu, 6 Agustus, 2008, 11:48 AM






diupload saja ke folder milis KI kalo bisaya

wassalam

--- In keluarga-islam@ yahoogroups. com, Nashir Ahmad M.
[EMAIL PROTECTED] .. wrote:

 Terlampir Buku Digital: Pelajaran Nahwu
  
  
  
  
  
  
  
 

. 
 














  
___
Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru.
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. 
Cepat sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/

[keluarga-islam] FWD: Sifat Shalat Nabi Vs Sifat Shalat Albani

2008-07-28 Terurut Topik Nashir Ahmad M.

Pada Sab, 26/7/08, ANTO suharianto. menulis:
===
From: Yoyotekim Yoyotekim yoyo_tekim.
Subject: Sifat Shalat Nabi Vs sifat shalat albany
===
 
Sifat Shalat Nabi Vs  Sifat Shalat Albani 
Mengenal Sifat Shalat Nabi

Agar shalat kita mengikuti sifat shalat nabi, maka imam-imam ahlusunnah (4 
Madzab) telah menyusun kitab-kitab fiqh shalat, dalam kitab2 tersebut telah 
dibahas dengan lengkap mengenai rukun shalat(juga rukun tiap-tiap rukun shalat 
tersebut), syarat syahnya shalat , sunah-sunah dalam shalat dsb.. dengan 
dalil-dalil dan hujjah yg shahih. Fiqh Shalat inilah yg dipegang dan dipelihara 
oleh ulama-ulama ahlusunnah dan umat muslim diseluruh dunia. 

Kebanyakan muslimin sekarang tidak tahu mana yang rukun wajib dalam shalat dan 
mana yang sunah (tidak wajib) dalam shalat. Musuh-musuh islam dengan berkedok 
islam/salafy/ ahlusunnah telah menyesatkan umat ini dengan membuat cara-cara 
shalat dengan membuat dusta dengan dalil-dalil yang tidak lengkap. Diantara 
buku-buku yang menyesatkan ini adalah buku dengn judul sifat shalat nabi yang 
ditulis oleh syaikh nashiruddin Albany, seorang syaikh dari sekte wahabi yang 
sering mengaku-ngaku dengan nama salafy/darul hadits dsb.

Adapun rukun shalat menurut imam ahlusunnah akan dijelaskan secara singkat 
dibawah ini :

Hadits 1
Sebagaimana yang diambil dari hadits Rasul saw yang diriwayatkan oleh Aby 
Hurairoh ra sengguhnya Rasullulah saw berkata :  Apabila engkau berdiri untuk 
melakukan shalat maka berwudhulah dengan sempurna, kemudian menghadap kiblat, 
kemudian engkau bertakbir kemudian bacalah yang termudah bagimu dari AlQur'an, 
kemudian engkau berrukuk hingga tuma'ninah dalam berukuk kemudian angkatlah 
kepalamu sampai engkau meluruskan badanmu berdiri (I'tidal), kemudin bersujut 
hingga engkau bertuma'ninah dalam bersujut, kemudin angkat kepalamu (duduk 
antara 2 sujud) hingga engkau bertuma'ninah dalam dudukmu kemudian engkau sujud 
kedua kalinya hingga bertuma'ninah dalam sujut, kemudian lakukanlah seperti 
yang tadi diseluruh shalatmu (HR. Imam Bukhari dan Muslim)
dalam Riwayat Muslim Rasullulah saw berkata : Hingga engkau bertuma'ninah 
dalam berdirimu

Hadits 2
Riwayat An Ibn Umar ra Rasulullah saw berkata : ketika duduk untuk berTasyahud 
menaruh tangan kiri diatas lutut sebelah kiri dan tangan kanannya diatas lutut 
sebelah kanan, dan memajukan jari telunjuk, dalam Riwayat Muslim (mengumpulkan 
semua jarinya dan menunjuk dengan jari yang setelah jari jempol).

Hadits 3
Riwayat An Aby Mashud ra shabat Basyir bin Syaid Kita diperintah untuk 
bershalat.. maka bagaimana kami bershalawat keatasmu, kemudian Rasul saw 
terdiam lalu Rasulullah saw menjawab  katakanlah, Allahumma Shali'alla 
Muhammadin wa'alla ali Muhammad kama shalaita ala Ibrahimma. sampai dengan 
akhir shalawat Ibrahimiyah. (HR. Muslim). (Ditambahkan oleh Ibn khuzaimah 
bagaimana kami bershalawat atasmu jika kami dalam shalat).

Hadits 4
Sabda Rasulullah saw sesungguhnya Rasulullah saw menutup shalatnya dengan 
salam (HR.Imam Bukhari dan Muslim) dan dari Wail bin Hujr ra aku shalat 
bersama Rasul saw dan beliau salam awal sebelah kanan (Assalamu'alaikum 
warohmatullahhi wabarokatu) dan salam akhir sebelah kiri (Assalamu'alaikum 
warohmatullahhi wabarokatu) . ( HR. Abu daut dengan sanad sahih )

Rukun shalat ada 17

1. Niat,
sebagaimana hadits 1 diatas Apabila engkau berdiri untuk melakukan shalat,,, 
dan Hadits Rasul saw sesungguhnya amal itu dengan niat.

Masalah lafadh niat itu adalah demi Ta'kid saja, (penguat dari apa yg 
diniatkan), itu saja, berkata shohibul Mughniy : Lafdh bimaa nawaahu kaana 
ta'kiidan (Lafadz dari apa apa yg diniatkan itu adalah demi penguat niat saja) 
(Al Mughniy Juz 1 hal 278), demikian pula dijelaskan pd Syarh Imam Al Baijuri 
Juz 1 hal 217 bahwa lafadh niat bukan wajib, ia hanyalah untuk membantu saja. 

2. Menghadap kiblat dan berdiri dalam shalat Fardhu,
dari susunan hadist 1 diatas bahwa hendaknya menghadap kiblat sebelum bertakbir 
(syarah dari Imam alwi abbas al Maliki kitab Ibanatul ahkam)

3. Bertakbir,
yaitu membuka shalat dalam takbirratul ikhram (pendapat terbanyak dari Imam 
Syafi'I, Imam Hambali dan Imam Maliki bahwa takbiratul ikhram wajib dengan 
lafdz 'Allahhu Akbar').

4. Membaca Alfatihah,
para ulama sepakat Imam Syafi'I, Imam Hambali dan Imam Maliki wajibnya membaca 
Alfatihah disetiap rakaatnya. sebagaimana Hadits Rasulullah saw :  Tidak 
sempurna shalat seseorang bila tidak membaca biummil Qur'an (Al Fatihah) (HR. 
Bukhari dan Muslim).

Menngenai posisi kedua tangan (bersedekap) setelah takbir (pada waktu berdiri), 
Berkata Alhafidh Imam Nawawi : Meletakkannya dibawah dadanya dan diatas 
pusarnya, inilah madzhab kita yg masyhur, dan demikianlah pendapat Jumhur 
(terbanyak), dalam pendapat Hanafi dan beberapa imam lainnya adalah menaruh 
kedua tangan dibawah pusar, menurut Imam Malik boleh memilih antara menaruh 
kedua tangan dibawah dadanya atau melepaskannya kebawah dan ini pendapat Jumhur 

[keluarga-islam] Bls: tanya

2008-07-24 Terurut Topik Nashir Ahmad M.
Salam,
Lanjutkan saja sholatnya pak,
selagi sifat gerakan sholatnya masih sama (ada sujud/ruku`),
kecuali berbeda, misal bapak sholat mayit terus ada yg datang
bermakmum sholat zhuhur, nah ini yg lucu.
demikian yg kami ketahui, 
atau ada pendapat dari saudara kita yg lain ?
 
Salam

--- Pada Jum, 25/7/08, Naufal [EMAIL PROTECTED] menulis:

Dari: Naufal [EMAIL PROTECTED]
Topik: [keluarga-islam] tanya
Kepada: keluarga-islam@yahoogroups.com
Tanggal: Jumat, 25 Juli, 2008, 7:27 AM








Dear akang2 semua
 
Kemaren di mushollah saya sholat sunnah setelah sholat dzuhur, nah pas lagi 
sholat sunnah tsb ada teman masuk ke musholla juga dan langsung menyentuh 
pundak saya dengan maksud untuk menjadi makmum sholat dzuhur padahal saya saat 
itu sedang melakukan sholat sunnah setelah sholat dzuhur.

apakah yang harus saya lakukan untuk memberitahu bahwa saya sedang sholat 
sunnah bukan sholat wajib (dzuhur)?
salahkan tindakan saya dengan membiarkan dia mengikuti saya terus samapi saya 
selesai sholat sunnah?
apakah saya harus langsung menghentikan sholat sunnah tsb?
 
Terima kasih
 
Salam
Naufal
. 
 














  
___
Dapatkan alamat Email baru Anda!
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/

[keluarga-islam] SURAT DARI ANAK - Rilex

2008-07-21 Terurut Topik Nashir Ahmad M.
SURAT DARI ANAK PINTAR 

Sang Ayah mendapati kamar putrinya itu sudah rapi, dengan selembar amplop 
bertuliskan Untuk ayah diatas kasurnya 
 
perlahan dia mulai membuka surat itu... 

Ayah tercinta, Aku menulis surat ini dengan perasaan sedih dan sangat 
menyesal. Saat ayah membaca surat ini, aku telah pergi meninggalkan rumah. Aku 
pergi bersama kekasihku, dia cowok yang baik, setelah bertemu dia .. ayah 
juga pasti akan setuju meski dengan tatto2 dan piercing yang melekat 
ditubuhnya, juga dengan motor bututnya serta rambut gondrongnya.

Dia sudah cukup dewasa meskipun belum begitu tua (aq pikir jaman sekarang 42 
tahun ia tidaklah terlalu tua). Dia sangat baik terhadapku, lebih lagi dia ayah 
dari anak di kandunganku saat ini. Dia memintaku untuk membiarkan anak ini 
lahir dan kita akan membesarkannya bersama.

Kami akan tinggal berpindah-pindah, dia punya bisnis perdagangan extacy yang 
sangat luas, dia juga telah meyakinkanku bahwa marijuana itu tidak begitu buruk.

Kami akan tinggal bersama sampai maut memisahkan kami. Para ahli pengobatan 
pasti akan menemukan obat untuk AIDS jadi dia bisa segera sembuh. Aq tahu dia 
juga punya cewek lain tapi aq percaya dia akan setia padaku dengan cara yang 
berbeda.

Ayah . jangan khawatirkan keadaanku. Aku sudah 15 tahun sekarang, aku bisa 
menjaga diriku. Salam sayang untuk kalian semua.
 
Oh iya, berikan bonekaku untuk adik, dia sangat menginginkannya.

 - - 

Masih dengan perasaan terguncang dan tangan gemetaran, sang ayah membaca lembar 
kedua surat dari putri tercintanya itu...



ps:  Ayah, . tidak ada satupun dari yang aku tulis diatas itu benar, 
 aku hanya ingin menunjukkan ada ribuan hal yg lebih mengerikan
 daripada nilai Rapotku yg buruk.

   Kalau ayah sudah menandatangani rapotku diatas meja, 
   panggil aku ya..
 
Aku tidak kemana2 saat ini aku ada di tetangga sebelah      Wass. Wr. 
Wb.



_._,___   


  
___
Nama baru untuk Anda! 
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. 
Cepat sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/

[keluarga-islam] RE: Pricing Bank Syariah lebih Mahal Daripada Bunga Bank, Apakah Riba'?

2008-06-27 Terurut Topik Nashir Ahmad M.
Salam,
Untuk saya pribadi ya,
Saya tidak berpikir bahwa transaksi dengan bank syariah menjadi haram
akibat pricingnya yang lebih tinggi.
akan tetapi jika pricing Bank Syariah lebih tinggi dengan bank konvensional
apakah ini nantinya justru menyulitkan ummat? padahal yang dipinjam adalah UANG 
dan yang dikembalikan juga UANG (tidak ada barang lain yang mau dibeli didepan 
mata), dan saya juga kadang berpikir, misalnya yang diterapkan oleh bank 
syariah yaitu sistem JUAL-BELI, apakah sah transaksi jual beli tanpa ada barang 
?, tapi yang yang dijual adalah uang.
saya pernah melihat daftar angsuran bank syariah, judulnya kalau tidak salah
daftar harga jual, contoh:
 
PLAFOND  HARGA JUAL 
    1 Tahun    1,5 Tahun   2 Tahun 2,5 Tahun   3 Tahun
 12 x    18 x    24 x    30 
x    36 x
    1,000,000     93,333   65,556   51,667   43,333   
37,778 
    2,000,000   186,667   131,111   103,333     86,667   
75,556 
    3,000,000   280,000   196,667   155,000   130,000   
113,333 

 
 
 
 
 


--- Pada Jum, 27/6/08, agussyafii [EMAIL PROTECTED] menulis:

Dari: agussyafii [EMAIL PROTECTED]
Topik: [keluarga-islam] Pricing Bank Syariah lebih Mahal Daripada Bunga Bank, 
Apakah Riba'?
Kepada: keluarga-islam@yahoogroups.com
Tanggal: Jumat, 27 Juni, 2008, 1:24 PM






Pricing Bank Syariah lebih Mahal Daripada Bunga Bank, Apakah Riba'?

Oleh : Alihozi

Ada sebuah email yang masuk kepada saya, yang mengatakan bahwa pricing
bank syariah lebih mahal dari bunga bank konvensional adalah riba,
sayangnya pernyataan ini tidak dilengkapi dengan argument yang kuat.
Mestinya pernyataan tsb harus didukung argument yang kuat bukan hanya
karena pricing bank syariah lebih mahal daripada bunga bank
konvensional lalu mengatakan hal itu adalah riba. Pernyataan ini sama
juga berarti mengatakan produk murabahah (jual - beli) yang ada di
bank syariah adalah haram karena pricingnya lebih mahal dari bunga
bank konvensional.

Kalau memang produk murabahah (jual – beli ) bank syariah adalah
haram, bagaimana proses jual beli yang ada di pasar – pasar , mall
atau tempat – tempat perdagangan lainnya, Apakah disebut haram juga
karena mengambil keuntungan yang lebih besar daripada bunga bank?
Misalnya, seorang pedagang tanah abang yang menjual pakaian dengan
tingkat keuntungan 30% padahal tingkat suku bunga bank hanya sekitar
9-11% per tahun, apakah itu disebut haram? Padahal Allah, SWT telah
berfirman di dalam Al-Qur'an :

Orang – orang yang memakan riba, tidak dapat berdiri, melainkan
seperti orang yang kemasukan syaitan lantaran penyakit gila. Yang
disebabkan mereka berkata , sesungguhnya jual beli itu sama dengan
riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba
…(Al-Baqarah : 275)

Pada ayat di atas jelas Allah, SWT mengahalalkan jual beli dan
mengharamkan riba, dalam sepintas lalu mungkin ada yang menyangka,
bahwa memang di antara kedua pekerjaan itu tidak ada perbedaan
sedikitpun juga. Bukankah kedua – duanya usaha mencari keuntungan dan
bukankah dalam jual beli, untung yang didapat oleh pedagang seringkali
jauh lebih besar daripada bunga bank ? Semua pedagang yang dalam
sekejap mata mendapat laba yang berlipat ganda dari penjualan suatu
barang, tidak dapat dikatakan riba. Akan tetapi bank yang merima uang
bunga dari usaha meminjamkan uangnya dikatakan riba yang diharamkan
Allah, SWT. Kalau begitu dimanakah letak perbedaannya antara jual beli
dengan riba (bunga bank) ? (1) 

(Baca juga tulisan saya : Derita Pedagang Tanah Abang karena Bunga
Bank, perbedaan jual beli dengan riba)

Orang yang berdagang di samping dapat menerima laba, dapat pula
menderita rugi , jika karena sesuatu hal barangnya itu terpaksa dijual
lebih murah daripada harga pembeliannya, bahkan dapat pula ia sama
sekali tidak dapat menjual barangnya karena tidak laku , seperti
kejadian kebakaran di pasar tanah abang pada tahun 2003 dan banjir
bandang yang melanda pasar cipulir pada tahun 2002.(baca juga tulisan
saya :Derita pedagang tanah abang… dan Duka pedagang Cipulir…). Jadi
jelas bahwa dalam perdagangan orang menanggung resiko , baik berupa
tenaga maupun harta, sedangkan dalam meminjamkan uang dengan system
bunga bank yang diharamkan itu , penanggung resiko tidak ada. Orang
yang meminjam uang dengan system bunga bank konvensional akan
memberikan jaminan berupa rumah atau tanah, apabila ia terlambat atau
tidak bisa bayar angsuran pinjaman ke bank konvensional maka orang tsb
akan dikenakan bunga keterlambatan terus menerus sampai dengan rumah
atau tanahnya itu disita oleh bank dan orang tsb tidak mendapatkan
sepeserpun dari penyitaan rumah atau tanahnya karena hutang bunganya
melebihi hutang pokok yang diberikan oleh bank konvensional.

Selain karena dalam system bunga bank yang diharamkan itu, penanggung
resiko tidak ada, juga karena system bunga bank itu sendiri merupakan
salah satu factor penyebab ketidakstabilan ekonomi ( 

[keluarga-islam] RE: Pricing Bank Syariah lebih Mahal Daripada Bunga Bank, Apakah Riba'?

2008-06-27 Terurut Topik Nashir Ahmad M.
Salam,
Untuk saya pribadi ya,
Saya tidak berpikir bahwa transaksi dengan bank syariah menjadi haram
akibat pricingnya yang lebih tinggi.
akan tetapi jika pricing Bank Syariah lebih tinggi dengan bank konvensional
apakah ini nantinya justru menyulitkan ummat? padahal yang dipinjam adalah UANG 
dan yang dikembalikan juga UANG (tidak ada barang lain yang mau dibeli didepan 
mata), dan saya juga kadang berpikir, misalnya yang diterapkan oleh bank 
syariah yaitu sistem JUAL-BELI, apakah sah transaksi jual beli tanpa ada barang 
?, tapi yang dijual adalah uang.
Saya pernah melihat daftar angsuran bank syariah, judulnya kalau tidak salah
daftar harga jual, contoh:
 
PLAFOND  HARGA JUAL 
   1 Tahun  1,5 Tahun   2 Tahun 2,5 Tahun   3 
Tahun
    1,000,000     93,000   65,000   51,000   43,000  37,000 
 
saya bertanya apakah sah jual beli dalam syariah seperti ini, maksud saya tidak 
ada barangnya kecuali uang dengan uang saja, mohon pencerahannya nih bagi yang 
ahli.
Karena setahu saya dalam jual beli harus jelas yang dibeli apa dan yang dijual 
apa, membeli tanah saja jika tidak tau batasnya dari mana sampai dimana setahu 
saya tidak sah jual belinya dalam syariah.
 
harapan saya jika memang ingin menyelamatkan ummat dari transaksi RIBA, yang 
pinjamkan saja masyarakat muslim tanpa ada daftar angsuran yang harus dibayar, 
lalu sampaikan padanya tanpa ada tambahan persen, tetapi jika ibu mau berinfaq 
kepada bank syariah silahkan, terserah bapak / ibu, bukannya ini yang lebih 
baik.
 
ini cita-cita saya dari dulu mau buat bank syariah dengan sistem seperti ini, 
mudah mudahan nanti sukses, biar semua bank yang menerapkan riba semuanya 
gulung tikar.
ini sudah saya jalankan secara pribadi, ada teman yang kelimpungan cari uang 
20jt mendadak urusannya. bingung kalau mau kebank harus ngurus ini dan itu, 
karena kebetulan saya ada uang 20jt, saya pinjamkan aja, dia tanya berapa 
bunganya, saya bilang saya tidak menerapkan bunga pak, kembalikan saja sejumlah 
yang bapak pinjam, jika mau berinfaq terserah bapak, kebetulan saya percaya 
orang nya karena satu kantor.
 
Nah kalau bank syariah seperti ini saya rasa negara kita akan makmur, gak 
banyak orang yang bunuh diri, dan demo sana sini.
 
Mohon do`anya agar nanti Bank Syariah saya bisa berdiri, dengan sistem 
sederhana seperti ini.
Dibuat mudah saja, niscaya kita akan dimudahkan oleh Allah.
Karena barang siapa yang menyusahkan maka Allah akan menyusahkannya.
 
Salam,
 
 
 
 


--- Pada Jum, 27/6/08, agussyafii [EMAIL PROTECTED] menulis:


Dari: agussyafii [EMAIL PROTECTED]
Topik: [keluarga-islam] Pricing Bank Syariah lebih Mahal Daripada Bunga Bank, 
Apakah Riba'?
Kepada: keluarga-islam@yahoogroups.com
Tanggal: Jumat, 27 Juni, 2008, 1:24 PM






Pricing Bank Syariah lebih Mahal Daripada Bunga Bank, Apakah Riba'?

Oleh : Alihozi

Ada sebuah email yang masuk kepada saya, yang mengatakan bahwa pricing
bank syariah lebih mahal dari bunga bank konvensional adalah riba,
sayangnya pernyataan ini tidak dilengkapi dengan argument yang kuat.
Mestinya pernyataan tsb harus didukung argument yang kuat bukan hanya
karena pricing bank syariah lebih mahal daripada bunga bank
konvensional lalu mengatakan hal itu adalah riba. Pernyataan ini sama
juga berarti mengatakan produk murabahah (jual - beli) yang ada di
bank syariah adalah haram karena pricingnya lebih mahal dari bunga
bank konvensional.

Kalau memang produk murabahah (jual – beli ) bank syariah adalah
haram, bagaimana proses jual beli yang ada di pasar – pasar , mall
atau tempat – tempat perdagangan lainnya, Apakah disebut haram juga
karena mengambil keuntungan yang lebih besar daripada bunga bank?
Misalnya, seorang pedagang tanah abang yang menjual pakaian dengan
tingkat keuntungan 30% padahal tingkat suku bunga bank hanya sekitar
9-11% per tahun, apakah itu disebut haram? Padahal Allah, SWT telah
berfirman di dalam Al-Qur'an :

Orang – orang yang memakan riba, tidak dapat berdiri, melainkan
seperti orang yang kemasukan syaitan lantaran penyakit gila. Yang
disebabkan mereka berkata , sesungguhnya jual beli itu sama dengan
riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba
…(Al-Baqarah : 275)

Pada ayat di atas jelas Allah, SWT mengahalalkan jual beli dan
mengharamkan riba, dalam sepintas lalu mungkin ada yang menyangka,
bahwa memang di antara kedua pekerjaan itu tidak ada perbedaan
sedikitpun juga. Bukankah kedua – duanya usaha mencari keuntungan dan
bukankah dalam jual beli, untung yang didapat oleh pedagang seringkali
jauh lebih besar daripada bunga bank ? Semua pedagang yang dalam
sekejap mata mendapat laba yang berlipat ganda dari penjualan suatu
barang, tidak dapat dikatakan riba. Akan tetapi bank yang merima uang
bunga dari usaha meminjamkan uangnya dikatakan riba yang diharamkan
Allah, SWT. Kalau begitu dimanakah letak perbedaannya antara jual beli
dengan riba (bunga bank) ? (1) 

(Baca juga tulisan saya : Derita Pedagang Tanah Abang karena 

[keluarga-islam] RE: Pricing Bank Syariah lebih Mahal Daripada Bunga Bank, Apakah Riba'?

2008-06-27 Terurut Topik Nashir Ahmad M.
wuih, yang ini belum selesai ngetik kok terikirim duluan seh..


--- Pada Jum, 27/6/08, Nashir Ahmad M. [EMAIL PROTECTED] menulis:

Dari: Nashir Ahmad M. [EMAIL PROTECTED]
Topik: [keluarga-islam] RE: Pricing Bank Syariah lebih Mahal Daripada Bunga 
Bank, Apakah Riba'?
Kepada: keluarga-islam@yahoogroups.com
Tanggal: Jumat, 27 Juni, 2008, 1:59 PM











Salam,
Untuk saya pribadi ya,
Saya tidak berpikir bahwa transaksi dengan bank syariah menjadi haram
akibat pricingnya yang lebih tinggi.
akan tetapi jika pricing Bank Syariah lebih tinggi dengan bank konvensional
apakah ini nantinya justru menyulitkan ummat? padahal yang dipinjam adalah UANG 
dan yang dikembalikan juga UANG (tidak ada barang lain yang mau dibeli didepan 
mata), dan saya juga kadang berpikir, misalnya yang diterapkan oleh bank 
syariah yaitu sistem JUAL-BELI, apakah sah transaksi jual beli tanpa ada barang 
?, tapi yang yang dijual adalah uang.
saya pernah melihat daftar angsuran bank syariah, judulnya kalau tidak salah
daftar harga jual, contoh:
 
PLAFOND  HARGA JUAL 
    1 Tahun    1,5 Tahun   2 Tahun 2,5 Tahun   3 Tahun
 12 x    18 x    24 x    30 
x    36 x
    1,000,000     93,333   65,556   51,667   43,333   
37,778 
    2,000,000   186,667   131,111   103,333     86,667   
75,556 
    3,000,000   280,000   196,667   155,000   130,000   
113,333 

 
 
 
 
 


--- Pada Jum, 27/6/08, agussyafii [EMAIL PROTECTED] com menulis:


Dari: agussyafii [EMAIL PROTECTED] com
Topik: [keluarga-islam] Pricing Bank Syariah lebih Mahal Daripada Bunga Bank, 
Apakah Riba'?
Kepada: keluarga-islam@ yahoogroups. com
Tanggal: Jumat, 27 Juni, 2008, 1:24 PM




Pricing Bank Syariah lebih Mahal Daripada Bunga Bank, Apakah Riba'?

Oleh : Alihozi

Ada sebuah email yang masuk kepada saya, yang mengatakan bahwa pricing
bank syariah lebih mahal dari bunga bank konvensional adalah riba,
sayangnya pernyataan ini tidak dilengkapi dengan argument yang kuat.
Mestinya pernyataan tsb harus didukung argument yang kuat bukan hanya
karena pricing bank syariah lebih mahal daripada bunga bank
konvensional lalu mengatakan hal itu adalah riba. Pernyataan ini sama
juga berarti mengatakan produk murabahah (jual - beli) yang ada di
bank syariah adalah haram karena pricingnya lebih mahal dari bunga
bank konvensional.

Kalau memang produk murabahah (jual – beli ) bank syariah adalah
haram, bagaimana proses jual beli yang ada di pasar – pasar , mall
atau tempat – tempat perdagangan lainnya, Apakah disebut haram juga
karena mengambil keuntungan yang lebih besar daripada bunga bank?
Misalnya, seorang pedagang tanah abang yang menjual pakaian dengan
tingkat keuntungan 30% padahal tingkat suku bunga bank hanya sekitar
9-11% per tahun, apakah itu disebut haram? Padahal Allah, SWT telah
berfirman di dalam Al-Qur'an :

Orang – orang yang memakan riba, tidak dapat berdiri, melainkan
seperti orang yang kemasukan syaitan lantaran penyakit gila. Yang
disebabkan mereka berkata , sesungguhnya jual beli itu sama dengan
riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba
…(Al-Baqarah : 275)

Pada ayat di atas jelas Allah, SWT mengahalalkan jual beli dan
mengharamkan riba, dalam sepintas lalu mungkin ada yang menyangka,
bahwa memang di antara kedua pekerjaan itu tidak ada perbedaan
sedikitpun juga. Bukankah kedua – duanya usaha mencari keuntungan dan
bukankah dalam jual beli, untung yang didapat oleh pedagang seringkali
jauh lebih besar daripada bunga bank ? Semua pedagang yang dalam
sekejap mata mendapat laba yang berlipat ganda dari penjualan suatu
barang, tidak dapat dikatakan riba. Akan tetapi bank yang merima uang
bunga dari usaha meminjamkan uangnya dikatakan riba yang diharamkan
Allah, SWT. Kalau begitu dimanakah letak perbedaannya antara jual beli
dengan riba (bunga bank) ? (1) 

(Baca juga tulisan saya : Derita Pedagang Tanah Abang karena Bunga
Bank, perbedaan jual beli dengan riba)

Orang yang berdagang di samping dapat menerima laba, dapat pula
menderita rugi , jika karena sesuatu hal barangnya itu terpaksa dijual
lebih murah daripada harga pembeliannya, bahkan dapat pula ia sama
sekali tidak dapat menjual barangnya karena tidak laku , seperti
kejadian kebakaran di pasar tanah abang pada tahun 2003 dan banjir
bandang yang melanda pasar cipulir pada tahun 2002.(baca juga tulisan
saya :Derita pedagang tanah abang… dan Duka pedagang Cipulir…). Jadi
jelas bahwa dalam perdagangan orang menanggung resiko , baik berupa
tenaga maupun harta, sedangkan dalam meminjamkan uang dengan system
bunga bank yang diharamkan itu , penanggung resiko tidak ada. Orang
yang meminjam uang dengan system bunga bank konvensional akan
memberikan jaminan berupa rumah atau tanah, apabila ia terlambat atau
tidak bisa bayar angsuran pinjaman ke bank konvensional maka orang tsb
akan dikenakan bunga keterlambatan terus menerus sampai dengan rumah
atau tanahnya itu

[keluarga-islam] Tanggapan Hb Munzir tentang Tragedi Monas

2008-06-04 Terurut Topik Nashir Ahmad M.
Tanggapan Hb Munzir Almusawa Seputar Masalah Tragedi Monas

KedermawananNya swt semoga selalu menaungi hari hari 
anda dengan kesejahteraan, Saudara saudariku muslimin 
muslimat yg kumuliakan, Dengan semakin padatnya desakan 
terhadap saya lewat email, forum web ini, surat, fax dll 
untuk memberi tanggapan dan penjelasan permasalahan apa yg 
diperbuat Majelis Rasulullah saw terhadap Tragedi Monas, 
maka dengan ini saya menyampaikan sekilas singkat saja 
tindakan Majelis Rasulullah saw atas hal ini, Saudara 
saudariku muslimin muslimat yg kumuliakan, Jumlah pengikut 
Ahmadiyyah di Nusantara ini tidak mencapai 250 personil 
saja, mereka sudah ada sebelum Indonesia merdeka, jumlah 
mereka sangat sedikit masa itu, namun yg menyebabkan 
perkembangan mereka bukanlah kehebatan dakwah mereka, 
namun penyebabnya adalah kegelapan ummat atas iman dan 
pemahaman akan akidah islam, Jumlah mereka tak mencapai 1% 
muslimin dimuka bumi, sedangkan yg mesti kita benahi bukan 
hanya Ahmadiyah, namun juga saudara saudara kita muslimin 
yg terjebak narkoba, miras, perzinahan, perjudian, 
kriminal, korupsi, penipuan, kemalasan melakukan hal yg 
fardhu, seperti meninggalkan shalat lima waktu, tidak mau 
puasa ramadhan, wanita muslimah yg tak mau menutup 
auratnya, maraknya aliran sesat seperti Lia Eden, Ahmad 
Mushoddiq, dan sangat banyak lagi dan diantaranya adalah 
ahmadiyah, penyebabnya satu saja, yaitu kerusakan iman..

Maka janganlah kita terpaku hanya pada Ahmadiyah satu saja 
yg tak mencapai 1% dari jumlah muslimin di Indonesia, 
sedangkan kerusakan ummat yg lain kita lupakan sedangkan 
jumlahnya jauh lebih banyak, merusak anak anak kita, 
keluarga dan sahabat kita yg terus berjatuhan pada 
kemurkaan Allah swt setiap detiknya, Ahmadiyyah dibubarkan 
atau tidak oleh pemerintah kita, itu bukan tolak ukur bagi 
kita, karena pembubaran itu akan bersifat semu jika akidah 
dan iman ummatnya tidak dibenahi, dan pembubaran itu hanya 
akan menutup satu golongan, yg kemudian timbul ratusan 
lagi aliran sesat yg membingungkan ummat, Kita jangan 
terpaku pada pemerintah untuk membubarkan Ahmadiyah atau 
tidak, kita muslimin muslimat berjuang membenahi anggota 
Ahmadiyah agar kembali kepada Al Haqq, maka pemerintah 
membubarkannya atau tidak, memeranginya atau tidak, kita 
tetap bergerak tanpa harus menunggu dahulu pemerintah yg 
melakukannya, Kita lihat sendiri betapa dahsyatnya 
kerusakan akidah muslimin, saat bangkit saudara kita 
mengkontra ahmadiyah, namun muslimin lainnya bangkit pula 
mendukung ahmadiyah dan membelanya..

Saudaraku Muslimin Muslimat yg kumuliakan, hentikan Demo 
Ahmadiyah, hentikan kekerasan atas AHmadiyah, hentikan 
tuntutan untuk pembubaran atas Ahmadiyah, karena dengan 
perbuatan saudara saudara kita yg memerangi Ahmadiyah 
dengan kasar dan menuntut dengan desakan keras pada 
pemerintah untuk pembubaran Ahmadiyah justru bukanlah 
membuat Ahmadiyah sirna, justru sebaliknya..!, 
bagaimana…?? Subhanallah…, inilah yg sangat menakutkan dan 
berbahaya, justru bukan Ahmadiyah nya yg tak mencapai 1% 
jumlah muslimin, namun justru Muslimin yg membela dan 
melindungi Ahmadiah berubah menjadi jutaan banyaknya…!, 
pendukung Ahmadiyah semakin banyak, yg mendukungnya kini 
bukan hanya Negara Adikuasa musuh islam, namun kini jutaan 
Muslimin muslimat menaruh simpatik dan iba terhadap 
Ahmadiyah, Mungkin sebagian muslimin yg awam kini akan 
memberi infak besar dan rela melindungi Ahmadiyah dari 
kejaran muslimin karena tak tega melihat mereka dikejar 
kejar dan didholimi..

Inilah dampak yg sangat buruk dari kekerasan sebagian 
saudara kita muslimin, Saudara saudariku yg kumuliakan, 
bangkitlah.., kembalilah pada kelembutan Nabi saw, pada 
akhlak beliau saw, pada kesantunan beliau saw, dengan itu 
anggota anggota Ahmadiyah akan luntur dan kembali pada 
Iman dan Islam, undang dan ajak mereka ke majelis majelis 
taklim, ajak mereka makan bersama, undang mereka saat 
acara acara islami, ajak anak anak mereka hadir acara 
acara islami, bantu mereka yg susah, selalulah berlemah 
lembut pada mereka, namun tetap bahwa kita tak sefaham 
dengan mereka dalam masalah akidah, sungguh mereka akan 
mulai merasa bahwa merekalah yg salah, karena merasa beda 
sendiri dari muslimin lainnya, terpuruk dan membenci orang 
muslimin banyak, sedangkan orang orang muslim ternyata 
baik pada mereka, mereka akan malu sendiri dan menemukan 
kebenaran, Dan Ingat, bukan hanya Ahmadiyah, tapi seluruh 
lapisan masyarakat yg terkena ajaran sesat, seperti Lia 
Eden, Mushoddiq, dll, juga saudara saudara kita yg 
terjebak narkotika, perzinahan, perjudian, miras, dll 
janganlah dikasari dan dicaci maki dan dimusuhi, 
rangkullah mereka untuk berbaur dengan orang yg baik baik 
hingga mereka mengenal hal yg baik baik bersama orang yg 
baik dan ramah pada mereka.

Mengenai pemerintah, maka hati hatilah, memang Negara 
adikuasa sangat menginginkan muslimin bisa diadu domba 
dengan pemerintahnya sendiri, maka tak perlu Negara musuh 
musuh islam itu turun tangan 

[keluarga-islam] Wahai Pemimpin, Punya Nuranikah Engkau?

2008-05-30 Terurut Topik Nashir Ahmad M.
Wahai Pemimpin, Punya Nuranikah Engkau?

25 Mei 08 14:22 WIB

Oleh Eko Prasetyo

Bila berjanji, harus ditepati. Sebab, janji itu akan
terus ditagih sampai akhirat nanti. Karena itu, jangan
mudah membuat janji. Mudah terucap di bibir, tapi
aplikasinya tak tentu rimbanya. Tampaknya, menjelang
masa kampanye pilkada dan pilpres, menjanjikan sesuatu
kepada rakyat menjadi tren di kalangan calon pemimpin.
Janji tinggal janji. Janji tidak menaikkan harga BBM
dulu menjadi wacana bagaikan asap mengepul lalu tak
tampak lagi.

Di kawasan Keputran, jam belum menunjukkan pukul dua
pagi. Sepulang kerja dini hari, kawasan tersebut biasa
saya lewati. Di emperan masuk Pasar Keputran,
menjelang pagi buta sudah berjejer pedagang dengan
gelaran tikar sebagai stan. Mereka rata-rata wanita
yang sudah sepuh. Di antara mereka, ada yang menjual
tomat, cabai, sayuran, bawang merah, dan bawang putih.

Namun, jangan mengira bahwa itu mereka dapat dari
membeli di tengkulak atau agen sayur yang masuk di
pasar tersebut. Sebab, barang yang mereka jual adalah
hasil dari mengais di sekitar pasar. Bila ada truk
pengangkut sayur dari luar kota Surabaya masuk pasar,
atau jika terdapat sayur yang dinilai kurang bagus,
sayur atau tomat, cabai, dan lain-lain itu dibuang.
Nah, sayur dan kebutuhan masak sehari-hari itulah yang
dikais lalu dibersihkan dan dijual kembali oleh
mereka.

Suatu ketika, saat berbelanja di Pasar Keputran, saya
membeli cabai seharga seribu rupiah di seorang ibu tua
langganan saya. Hari itu tidak seperti biasanya, saya
hanya mendapat sedikit sekali. Tapi, saya pun mafhum
karena harga cabai tengah melonjak. Dalam bahasa Jawa
halus, saya bertanya kepada beliau, ”Kenapa
dagangannya sepi (sedikit) hari ini, Bu?” Beliau
menjawab bahwa hari itu dirinya tak mendapat hasil
dari mengais, sedangkan untuk membelinya ia tak
sanggup karena mahal.

Sering tatapan melas ibu tersebut membuat saya tak
tega untuk tidak membeli sesuatu di stannya yang hanya
gelaran tikar. Dan pedagang yang seperti ibu itu
jumlahnya banyak di pasar tersebut. Meski hanya
pedagang yang mencari barang jualannya dari hasil
mengais, saya tak menutup mata bahwa mereka seperti
itu agar dapat bertahan hidup.

Hal mana yang yang membuat hati ini terenyuh adalah
ketika menatap sepiring nasi dengan lauk tempe dan
sambal kecap di samping sayur dan kebutuhan dapur yang
dia jual. Bagi dia, bagi rakyat kecil sekalipun, tempe
mungkin makanan mewah karena makin mahalnya harga
kedelai.

Di tengah situasi ekonomi yang makin tak menguntungkan
rakyat kecil dan duafa, kenaikan harga BBM mungkin
menjadi impitan yang mencekik. Hidup di negara yang
kekayaan alamnya melimpah, tapi utangnya pun merajai
dunia. Pemberantasan buta huruf dan mengurangi angka
kemiskinan faktanya hanya sebatas wacana. Justru, para
pengusaha dan investor asing mendapat tempat
teristimewa ketimbang pemenuhan pemerataan pangan bagi
rakyat miskin dan duafa.

Selain ibu pedagang yang juga pengais tadi, banyak
warga miskin yang makan hanya dengan nasi kucing atau
nasi aking. Subhanallah, betapa sulitnya keadaan
mereka, para duafa. Apalagi dengan naiknya harga BBM
yang tentu saja akan berimbas pada naiknya harga
kebutuhan pokok sehari-hari.

Suatu pemandangan menyesakkan kerap terjadi di tengah
kita. Bahwa seorang pencuri yang benar-benar mencuri
karena tuntutan perut lapar bisa dihakimi massa sampai
mati. Sementara, para koruptor negara hanya divonis
beberpa tahun bahkan bisa bebas dengan jaminan
sejumlah uang. Astaghfirullah.

Wahai pemimpin, usahlah berjanji atas nama rakyat
apabila janji itu tak sanggup engkau tepati! Bayi gizi
buruk terjadi di mana-mana. Sementara, di waktu yang
sama, kampanye pilkada meriah dengan panggung hiburan
dan bumbu janji-janji pemimpin. Masya Allah. Jangan
lagi korbankan masyarakat miskin, wahai pemimpin!
Inilah jeritan kaum papa yang tak lagi mampu membeli
beras dan susu untuk bayi-bayi mereka. Mati karena
gizi buruk dan lapar selalu menghantui warga miskin
dan kaum duafa.

Tataplah wajah-wajah murung di rumah dengan dinding
triplek di dusun dan desa-desa. Lihatlah, bayi-bayi
yang disusui dengan air tajin karena ibunya tak lagi
mengeluarkan air susu akibat sering menahan lapar.
Mereka bukan momok, mereka saudara-saudara kita.
Subhanallah, apakah wajah lesu darah dan lapar itu
harus terus menanggung beban naiknya harga BBM? Apakah
rakyat yang tak mengerti apa-apa itu harus menanggung
dosa para koruptor negara yang mengakibatkan utang
luar negeri bangsa ini menjadi nomor wahid di dunia?

Air mata mereka, air mata kaum duafa adalah kepedihan
bangsa. Entah kapan bisa hidup di negara yang
benar-benar merdeka. Merdeka hati dan segenap jiwa.
Berbagi tali kasih dengan sesama yang kekurangan.

Rabbana zhalamna anfusanaa, wainlam taghfirlanaa,
watarhamnaa lanakunannaa minal khasiriin.. 

[EMAIL PROTECTED]



   
   

   
-
  Cari tahu ramalan bintang kamu  - Yahoo! Indonesia Search.

[keluarga-islam] RE: Ikut qunut Shubuh atau tidak?

2008-05-18 Terurut Topik Nashir Ahmad M.
Salam,
  Masih tersedia lahan ratusan hektar sampai 1000 ha untuk diolah
  menjadi perkebunan karet, bagi member Muslim yang memiliki
  perusahaan yang mampu mendanai atau langsung mengelolah lahan kami, sangat 
kami tunggu.
  lokasi Kaltim - Kutai kartanegara
   
  Hubungi saya via japri
   
  

abu husna [EMAIL PROTECTED] wrote:
*Ikut qunut Shubuh atau tidak?*
Kalau kita menjadi ma’mum shalat Shubuh, terus imamnya pakai do’a qunut, sikap 
kita yang paling bijak apakah diam saja, atau ikut angkat tangan juga? Tolong 
ddengan dalilnya sekalian!

  *Jawab*
Qunut Shubuh termasuk /khilafiyah furu’iyah/ (perbedaan dalam masalah cabang) 
yang terjadi karena banyak factor, seperti perbedaan dalam menilai keshahihan 
hadits dan lain-lain. Oleh karena itu menyikapinya dengan bijak adalah sebuah 
keharusan ummat Islam, apalagi akhir-akhir ini, gesekan diantara sesama muslim 
bisa terjadi hanya pasal masalah yang sangat sepele.
Bahwa meninggalkan sebuah sunnah demi kepentingan yang lebih besar dan mendesak 
lebih baik daripada hanya memperdebatkan masalah /furu’iyah/, sikap inilah yang 
diwariskan oleh generasi salafus shalih untuk kita hari ini, seperti ini juga 
menjadi pilihan yang diambil oleh Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin 
/-rahimahullah-/ dalam kitabnya Durus wa Fatawa fi al-Haram al-Makki.
Adapun terkait masalah qunut Shubuh, sikap yang terbaik bagi ma’mum adalah ikut 
mengangkat tangan juga dan mengaminkan do’a qunut, sekalipun qunut dalam 
pandangan simakmum termasuk perkara bid’ah yang harus ditinggalkan.
Alasannya:

1. Dalam shalat fardhu, dilarang duduk bagi yang mampu berdiri,
karena berdiri hukumnya wajib, berdasarkan firman Allah:
“Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu.” (QS.
al-Baqarah ayat 238), tetapi berdiri yang hukumnya wajib menjadi
tidak wajib (sekalipun makmum mampu berdiri) kalau shalat imamnya
duduk. Jadi, kewajiban berdiri gugur karena alasan ikut imam,
demikian pula yang bid’ah menjadi hilang, karena kewajiban
mengikuti imam harus diutamakan, Sesuai hadits Rasulullah:
/Sesungguhnya keberadaan imam adalah agar diikuti. Bila ia
bertakbir maka bertakbirlah. Bila ia ruku’ maka ruku’lah. Bila ia
membaca sami’ Allahu liman hamidah, katakanlah Rabban wa lakal
hamd. Bila ia sujud maka sujudlah. Bila ia shalat duduk maka
susuklah kalian semuanya.” (HR. Bukhari dan Muslim)/
2. Ketika Utsman bin Affan, khalifah al-rasyid yang ketiga, berada di
Mina dalam rangkaian ibadah haji, beliau melakukan shalat dzuhur
dan ashar masing-masing empat rakaat. Melalui riwayat Bukhari
(2:563) dan Muslim (1:483), Abdurrahman ibnu Yazid mengatakan
bahwa ketika dia menyampaikan kabar ini kepada Abdullah Ibnu
Mas’ud, dia menjawab /“inna lillahi wa inna ilaihi rajiun”./ Bagi
Ibnu Mas’ud, peristiwa itu adalah musibah karena dia menganggap
bahwa Utsman sudah meninggalkan sunnah Rasulullah dan tradisi Abu
Bakar dan Umar. Ibnu Mas’ud menegaskan, “Aku shalat (dzuhur dan
ashar) bersama Rasulullah di Mina dan beliau shalat dua rakaat.
Aku shalat bersama Abu Bakar di Mina dan beliau juga shalat dua
rakaat. Aku shalat bersama Umar di Mina juga dua rakaat.”

Akan tetapi menarik untuk mencermati sikap Ibnu Mas’ud belakangan. 
Menurut Al-A’masy, Ibnu Mas’ud ternyata shalat dzuhur dan ashar di Mina 
empat rakaat juga. Ketika ditanyakan kepadanya bahwa dia pernah 
menyampaikan hadits bahwa Rasulullah Saw, Abu Bakar dan Umar shalat di 
Mina dua rakaat, ia menjawab, “Memang benar. Aku sampaikan lagi kepada 
kalian hadits itu sekarang. Akan tetapi Utsman sekarang adalah Imam dan 
aku tidak akan menentangnya. “/Wal khilafu syar”/ - semua pertengkaran 
itu buruk”. Nah, perbuatan Utsman yang dianggap menyelisihi Rasulullah, 
Abu Bakr dan Umar, tetap tidak membuat shahabat ingin memperlihatkan 
perbedaan dari imam (Seperti yang banyak kita dapatkan hari ini, 
pokoknya sunnah sekalipun gerakannya berbeda dengan gerakan imam) 
semuanya mengedepankan kefahaman mereka akan Islam dengan mengikuti 
gerakan sang imam.
Dari dua alasan diatas, alangkah bijaknya setiap kita mengedepankan 
kesatuan umat dari pada mencari celah perbedaan yang tidak akan selesai 
sampai hari kiamat. Bahwa bersatu itu adalah kewajiban ummat Islam 
sedangkan bercerai berai dan bermusuhan adalah perbuatan dosa.
Wallahu a’lam.

Asatidz Sharia Consulting Center Kota Batam

Pertanyaan dikirimkan ke [EMAIL PROTECTED] website : 
www.syariahonline.com





   
-
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!

[keluarga-islam] TIPS Menundukkan sifat keras kepala

2008-04-25 Terurut Topik Nashir Ahmad M.
slegya : Sifat Keras Kepala - 2008/04/23 03:32 
  Assalamualikum wr wb

Sholawat salam selalu tercurah bagi baginda Muhammad SAW, dan semoga kita semua 
dalam naungan keridhoan Allah SWT.

Habibana munzir yang kami hormati, hamba mohon habib memberikan nasehat tentang 
cara yang paling terbaik menundukkan sifat keras kepala.
  
Begini habib ada salah satu dari orang sepergaulan memiliki sifat keras 
kepala...maksudnya begini kurang mau terima pendapat orang lain...dan selalu 
nganggap kalau kita pas ada yang gak cocok sama jalan pikirannya dia kita 
dianggab keliru/salah.
sering nyakiti hati kalau bicaracepat emosi...padahal cuman hal sepele, 
kurang sadar diri kalau dia itu banyak salahnya...banyak orang sakit hati karna 
perkataannya.
waduh bib, hidup sama orang semacam ini...bisa jantungan.
Bagaimana dia mau minta maaf kalau dia gak sadar diri dia 
salah...Ashtaghfirullah.
Susahkadang kita ingatkan malah kita dibilang kurang ajar.
Bingung bib.cara apa yang bisa buat dia sadar.

Yang hamba ingin minta dari habib, kalau seandainya dengan jalan nasehat tak 
mampu hamba mohon habib bisa memberikan jalan dengan ketegasan hukum 
semacam ayat quran atau hadist ( maaf bibtolong ditulis dan dijelaskan) 
yang bisa buat pegangan rujukan atas ancaman Allah bagi orang yang banyak 
menyakiti orangsifat keras kepala...yang paling penting bib nyakiti hati 
orang bib...rasanya gak kuat lagi sudah.
Mohon habib bantu dengan rujukan ayat quran atau hadist...yang bisa di 
pegang...dan nasehatnya juga habib,
Maaf kalau merepotkan habibtapi masalah ini perlu jalan keluar ,rujukan 
kesiapa lagi aku meminta...hamba tak berilmu .
Sekali lagi maaf habib

Terimakasih sebelumnya
Wassalamualaikum wr wb 

  * JAWAB 
   
  munzir : Re:Sifat Keras Kepala - 2008/04/23 15:06 
  Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

Rahmat dan kelembutan Allah swt semoga selalu menerbitkan kebahagiaan pd hari 
hari anda,

saudariku yg kumuliakan, 
Rasul saw bersabda : Orang yg paling dibenci Allah, adalah orang yg kerap 
berselisih (Shahih Bukhari).

Sabda Rasul saw : Mencaci orang muslim adalah fasiq, dan memeranginya adalah 
kufur (Shahih Bukhari).

Sabda Rasul saw : Tahukan kalian orang yg duduknya paling dekat denganku kelak 
dihari kiamat?, mereka yg paling indah akhlaknya (HR Bukhari dlm Adabul Mufrod)

saudariku, serulah ia dengan lembut, orang yg keras itu akan sangat mudah 
luntur dan menyerah pada orang yg lembut, 

hal itu selalu terjadi, saya pernah didatangi para pemuda yg mengeluhkan 
seorang Kyai yg sangat bengis, tajam bicaranya, keras kepala dan dibenci oleh 
masyarakat sekitar, 
ia selalu mencaci siapa saja diatas mimbar, dan rupanya saya adalah dari orang 
yg paling ia benci..

ia selalu memaki maki saya dimanapun ia mengajar, saya sempat kesal dan 
bertanya tanya : apa salah saya padanya?, ternyata karena banyak dari pemuda 
di wilayahnya tak mau belajar padanya dan mereka hadir di majelis majelis saya 
yg cukup jauh dari wilayah itu..

suatu hari saya bertemu dengannya disatu masjid besar, kebetulan ia khutbah 
jumat, sedangkan masyarakat masjid itu adalah sebagian besar murid murid saya, 
sampai Ketua Masjid sudah pucat melihat saya datang tuk shalat jumat, maka 
ketua masjid menawarkan saya khutbah jumat dan menggagalkan kyai itu, 

tentunya saya menolak, saya biarkan saja ia naik berkhutbah, ia tak tahu bahwa 
saya ada di shof hadirin, ketika selesai shalat jumat ia masih duduk berdoa, 
maka saya mendekati dia, saya mencium tangannya, lalu saya bersimpuh dan 
mencium pahanya, bagai anak yg sangat memuliakan dan mencintai ayahnya yg sudah 
lanjut usia,

ia kaget, ia tak tahu bahwa inilah orang yg ia selalu caci maki, saya pergi..

ia pun bertanya tanya siapa itu pemuda tadi yg pakai sorban dan ia mencium kaki 
saya?, orang orang berkata : dia itu orang yg selalu pak kyai caci maki.., dia 
itu Ustaz Munzir..!, 

maka ia berubah total..

kini dimanapun ia naik mimbar pasti ia memuji saya, diantara kata katanya : 
siapa berani menentang habib munzir maka hadapi saya!

begitu saudariku, tiap kali ia jumpa saya pasti ia memeluk saya dan menangis..

kejadian lain, salah seorang Ulama besar dimasanya, Alhabib ALi bin Abdurrahman 
Alhabsyi, beliau adalah Musnid, ahli pakar hadits, beliau dimakamkan di 
Kwitang, Jakarta.

dimasa hidupnya ada seorang yg sangat benci padanya, maka habib ali memerintah 
muridnya utk selalu mengirim sembako utk orang yg sangat benci padanya itu, 
tapi jangan sampai orang itu tahu bahwa sembako adalah dari hb ali, demikian 
berjalan bertahun tahun, orang itu terus mencaci maki hb ali tanpa tahu bahwa 
sembako itu adalah dari hb ali,.

sampai hb ali wafat, maka tentunya sembako berhenti, maka orang bertanya pada 
murid hb ali, mana jatah sembako saya yg biasa anda bawakan..??, maka murid hb 
ali berkata : :itu sembako bukan dari saya, itu dari habib ali..!, orang yg 
paling kau benci..!, beliau sekarang sudah wafat, saya tak akan pernah 

[keluarga-islam] FWD: Terusan: Dibaca ya...

2008-04-24 Terurut Topik Nashir Ahmad M.
FWD:::
  

liza silvyra silvyra_liza... wrote:
   
  Rilis dari Ikatan Dokter Mata Indonesia : 
   
  Waspada keretakan retina karena pancaran radiasi gelombang beta yang 
ditimbulkan oleh monitor komputer anda. Monitor komputer produksi mulai tahun 
2004 telah menyertakan sebuah komponen silikon radioaktif lemah (grup 
metalloids) yang mampu membuat warna XVGA lebih cerah dengan biaya yang murah. 
  pancaran radioaktif ini akan terus aktif hingga meluruh habis selama 20 
tahun. kerusakan pada mata tidak serta merta, tetapi bersifat gradual. selalu 
isitirahatkan mata anda dengan cara menutup mata tiap 3 jam berkomputer selama 
5 menit. 
  Penelitian lanjut masih dilakukan di pusat mata USA. sebarkan berita ini 
Tolong atas anggota keluarga kita dan terutama juga buat anak-anak. 
  Please kindly respon

   
   
   
   
   
   
   

   
-
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! 
Answers

[keluarga-islam] ~o~ MUJTAHID Kesiangan ~o~

2008-04-23 Terurut Topik Nashir Ahmad M.
Arul Cool arul_labib wrote:
  http://harrymau.blogspot.com/
Rabu, 2008 April 16
Mujtahid Kesiangan!
  
 
  
Akhir-akhir ini marak bermunculan sarjana islamic studies yang 
mengklaim dirinya sebagai mujtahid mujaddid (pembaharu) dengan misi 
merekonstruksi bangunan ritual amaliah yang kadung baku dan telah 
menjadi sebuah naluri ibadah bagi mayoritas umat Islam. Dengan bekal 
kemampuan membaca teks arabik dan seperangkat kitab rijâl al hadîts, 
mereka menelisik hadis-hadis yang dipakai landasan beramal oleh orang 
lain yang berbeda amaliah dengan kelompoknya. Saking sibuknya, 
sampai-sampai mereka lupa bahwa di antara hadis-hadis yang biasa dipakai 
oleh kelompoknya sendiri, juga tidak lepas dari cacat dan kekurangan.

Setelah selesai melakukan penelusuran rawi, kemudian membuat rumusan 
kesimpulan sendiri, lantas dengan gagahnya mereka berseru: Hadis-hadis 
ini daif, karena di antara rawinya ada yang mudallis atau mukhtalith 
atau munkar dan sebagainya, jadi amaliah yang berlandaskan hadis 
tersebut adalah bertentangan dengan sunah!
Bahkan tidak jarang secara tegas mereka menilainya sebagai amaliah 
bidah. Padahal di sisi lain, mereka memiliki pemahaman skriptural bahwa 
setiap bidah adalah sesat, dan setiap sesat adalah masuk neraka. Jadi 
secara tidak langsung mereka mengatakan bahwa orang-orang yang melakukan 
amaliah tersebut adalah sesat dan calon penduduk neraka, naûdzubillâh! Dalam 
bahasa vulgar, seolah-olah mereka berkata, bahwa surga hanya akan diisi oleh 
orang-orang yang sepaham dengan mereka saja.

Kajian terhadap hadis merupakan sesuatu hal yang terbuka bagi siapa 
saja. Namun ketika para pelakunya ternyata tidak memiliki keahlian 
khusus, melainkan hanya berbekal kemampuan membaca teks arab, plus 
setumpuk kitab-kitab rijâl al hadîts saja, tanpa disertai pemahaman 
komprehensif terhadap ilmu ushûl al hadîts, maka kesimpulan yang akan 
dihasilkannya cenderung akan bernilai kontroversial.
Banyak kita jumpai, hadis-hadis yang telah dinilai sahih atau hasan oleh 
para pemuka ahli hadis, namun oleh mereka justeru didaifkan dengan 
berbagai alasan. Sebagai konsekuensinya, maka muncullah hukum-hukum 
baru, yang lagi-lagi kontroversial serta anomalis.

Ini disebabkan karena pola istinbath hukum yang terlalu simplistis, 
dengan kata lain, ketika suatu hadis telah dinilai daif (menurut hasil 
kajian mereka), maka secara otomatis disingkirkan dari lapangan hukum. 
Padahal masalahnya tidak sesederhana itu, selain karena memang wilayah 
hukum fikih itu jauh lebih luas dan lebih rumit dari sekedar meneliti 
dan menilai kualitas suatu hadis, juga dikarenakan penilaian terhadap 
hadis tersebut, dari awal, sudah dilakukan dengan tidak memenuhi standar 
ilmiah dari sebuah penelitian.
Ketidak-ilmiahan kualitas penelitian mereka, dengan mudah dapat 
diketahui dari kesimpulan hasil penelitiannya yang bertolak belakang 
dengan hasil penelitian yang telah dilakukan para ahli hadis 
beratus-ratus tahun sebelumnya. Yaitu ahli hadis sekelas Imam Ibn Hajar 
al `Asqalâniy (773-852 H), Imam al Nawâwiy (631-676 H), Imam al Suyûthiy 
(849-911 H), dll, sebagai ulama peletak dan pengembang disiplin ilmu 
hadis, yang telah mengejawantahkan metodologi penelitian hadis, baik 
dalam bentuk teori maupun praktek. Bahkan juga bertolak belakang dengan 
hasil penelitian ulama pujaannya sendiri, seperti Ibn Taymiyah, Ibn 
Jawziy, al Mubârakfûriy, serta al Albâniy.
Seyogianya kita renungi dengan hati yang bersih ungkapan penuh 
ketawadukan dari seorang yang benar-benar ahli hadis, berikut ini:

???       ??

Artinya: Wahai para ahli fikih, kalian semua adalah dokternya, dan kami 
semua (ahli hadis) adalah apotekernya .

Menurut riwayat `Ubaydillâh bin `Amr al Raqqiy (W. 180 H), suatu saat ia 
mengikuti al A`masy (W. 148 H) yang bertanya kepada Imâm Abû Hanîfah (W. 
150 H) mengenai beberapa masalah, dan dijawabnya dengan mudah. Saking 
heran, al A`masy bertanya kepada Abû Hanîfah: Dari mana sumber 
jawabanmu ini? Beliau jawab: Dari hadis yang telah Engkau riwayatkan 
kepadaku melalui Ibrahîm dan hadis yang diriwayatkan melalui al 
Sya`biy. Karena hal tersebut, kemudian al A`mâsy berkata: Wahai para 
fukaha, kalian semua adalah dokternya, dan kami semua (ahli 
hadis/muhadditsû n) adalah apotekernya .

Pengumpamaan muhadditsûn dengan apoteker, serta fukaha dengan dokter, 
sungguh meninggalkan pembekasan makna yang mendalam. Apoteker yang 
tugasnya hanya sebagai pengumpul dan pemilah berbagai jenis bahan obat, 
jelas tidak bisa dan tidak boleh melampaui batas tugasnya hingga berani 
menentukan dosis dan memberikannya kepada pasen untuk membantu 
menyembuhkan suatu penyakit, itu adalah tugasnya dokter. Sama halnya 
muhadditsûn, perannya hanyalah sebatas pengumpul, penghapal dan pemilah 
berbagai hadis, tidak lebih. Adapun pekerjaan mengatur dan memilih hadis 
untuk dijadikan sebagai hujah suatu amaliah ibadah, itu merupakan bagian 
dari tugasnya fukaha.

Apoteker tidak akan 

[keluarga-islam] Sedang Dibahas Pemindahan Tempat IBADAH HAJI......

2008-04-22 Terurut Topik Nashir Ahmad M.

Salamun Mister salamuns wrote:Kepada: [EMAIL PROTECTED], 
  Dari: Salamun Mister salamuns
Tanggal: Tue, 22 Apr 2008 13:14:50 +0700
Topik: [majelisrasulullah] Sedang Dibahas Pemindahan Tempat Ibadah Haji Dibahas 
150 Ulama


  Sedang Dibahas   Pemindahan Tempat Ibadah Haji Dibahas 150 Ulama
Ahad, 13 April 2008 15:55 
  Semarang, NU Online
Sekitar 150 ulama akan membahas keabsahan ibadah haji terhadap pemindahan 
sebagian tempat-tempat pelaksanaan rukun dan wajib haji yang saat ini sedang 
dilakukan Pemerintah Saudi Arabia.

Pengasuh Pondok Pesantren Edi Mancaoro, Gedangan Kecamatan Tuntang, Kabupaten 
Semarang K.H. Mahfudz Ridwan dalam keterangan tertulis yang diterima Minggu, 
mengatakan, pembahasan itu akan dipandu Mustasyar PBNU yang juga Pengasuh 
Pondok Pesantren Roudlotut Tholibin Rembang K.H. A. Mustofa Bisri dan Pengasuh 
Pondok Pesantren API Tegalrejo Magelang K.H. Abdurrohman Chudlori.

Mahfudz mengemukakan, pemindahan sebagian tempat-tempat pelaksanaan rukun dan 
wajib haji yang saat ini sedang dilakukan Pemerintah Saudi Arabia, yakni tempat 
melempar jumrah (salah satu rukun haji) yang dulu terdapat tugu sekarang 
diganti tembok.

Kemudian, tempat menginap (mabit) yang seharusnya di Mina (salah satu wajib 
haji) sekarang dipindahkan ke Muzdalifah, dan tempat pelaksanaan sai, yakni 
salah satu rukun haji berupa lari-lari kecil pulang pergi tujuh kali, yang 
semula di antara Bukit Sofa dan Marwah dipindah di antara gunung Qubes dan 
Qararah.

Perubahan tersebut, menurut Mahfudz, pasti akan menimbulkan 
pertanyaan-pertanyaan dari umat Islam, terutama mengenai sah dan tidaknya 
pelaksanaan ibadah haji yang akan dijalankan umat Islam pada waktu yang akan 
datang.

Menurut dia, pertanyaan tersebut sangat wajar, sebab dalam keyakinan umat Islam 
yang memahami fikih, apabila seseorang tidak dapat melaksanakan salah satu 
rukun haji maka secara keseluruhan ibadah hajinya batal alias tidak sah.

Pemindahan tempat sai, yang dalam teks Alquran disebutkan dengan jelas tempat 
sai di antara Bukit Sofa dan Marwah, katanya, akan memunculkan keresahan umat 
Islam karena kemudian sai sebagai salah satu rukun haji tidak berada pada 
tempat sebagaimana yang telah ditetapkan aturan Islam.

Dengan demikian maka umat Islam akan memiliki kesimpulan, dengan dipindahkannya 
sebagian tempat-tempat pelaksanaan rukun dan wajib haji maka pelaksanaan ibadah 
haji menjadi tidak sah menurut ajaran Islam.

Terhadap permasalahan tersebut, para ulama dan juga ormas keagamaan Islam 
seperti NU, Muhammadiyah, dan lainnya harus segera merumuskan kebijakan dan 
sikap yang pasti, kata Mahfudz.

Karena itu, menurut dia, para ulama perlu segera melakukan kajian mendalam 
mengenai aturan-aturan pelaksanaan ibadah haji berdasarkan Alquran dan sunah 
Nabi Muhammad untuk membuat konsensus (ijmak) guna menetapkan hukum sah atau 
tidaknya pelaksanaan ibadah haji yang sebagian tempatnya sudah diubah oleh 
Pemerintah Saudi Arabia.

Dengan adanya konsenses hukum yang dilakukan para ulama, menurut dia, akan 
menghindarkan umat Islam dari kecemasan dan keresahan berkepanjangan.

Apabila hasil ijmak para ulama menetapkan bahwa perubahan sebagian tempat 
pelaksanaan ibadah haji menyebabkan batalnya keabsahan haji, maka pemerintah 
Republik Indonesia berkewajiban mengajak pemerintah negara-negara Islam di 
dunia untuk mendesak Kerajaan Arab Saudi agar mengembalikan tempat-tempat 
pelaksanaan ibadah haji pada asalnya.

Namun, katanya, apabila hasil ijmak para ulama menetapkan bahwa perubahan 
sebagian tempat pelaksanaan ibadah haji tersebut tidak memengaruhi keabsahan 
haji, perlu dilakukan sosialisasi kepada umat Islam secara luas.

Sebagai wujud tanggung jawab kepada umat Islam, Mahfudz Ridwan mengundang 
kiai-kiai dan para pengelola kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH) se Jawa 
Tengah dalam kegiatan munadhoroh (semacam seminar) untuk membahas 
permasalahan tersebut pada tanggal 15 April 2008 di Pondok Pesantren Edi 
Mancoro Gedangan, Kabupaten Semarang.

Saya juga berharap Kakanwil Depag Jateng dapat menghadiri kegiatan ini dengan 
harapan nantinya dapat menyampaikan hasil pembahasan permasalahan tersebut 
kepada Pemerintah RI melalui Departemen Agama, demikian Mahfudz Ridwan.
  


  .

 
 
 
   
   

   
-
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! 
Answers

[keluarga-islam] Asala Ibadah TERLARANG kecuali (Penjelasan)

2008-04-21 Terurut Topik Nashir Ahmad M.
 
  khunthai : asal ibadah dilarang kecuali... - 2007/06/28 02:48 
   
  Assalamu'alaikum wrwb.
Semoga sholawat dan salam selalu terlimpahkan pada junjungan kita Nabi SAW, 
keluarga, sahabat, dan kaum muslimin sekalian khususan pada Habib Munzir 
sekeluarga.

Begini bib.. ada kaidah yang menyatakan Hukum Asal Ibadah Adalah Terlarang 
sampai ada dalil yang memerintahkan. Ini sering dipakai oleh mereka yang suka 
sekali membahas masalah-masalah bid'ah. 

Yang ingin saya tanyakan, benarkah kaidah ini ? Dari manakah kaidah ini 
berasal? Hadits, atsar, ataukah dari kitab Ushul Fiqih ? Kemudian bagaimanakah 
kita sebagai umat menerapkan kaidah tersebut secara benar.

Terima kasih pak habib. Semoga dakwah Majelis Rasulullah selalu berjaya. Amien 
amien amien. 

   JAWAB
   
  munzir : Re:asal ibadah dilarang kecuali... - 2007/06/29 05:57 
  Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

Rahmat dan kesejukan sanubari semoga selalu mengiringi hari hari anda,

saudaraku yg kumuliakan,
kaidah itu berasal dari Ijtihad para Muhaddits, memang kaidah itu benar, namun 
maksudnya menunggu dalil Aqli atau naqli, sebagaimana dikatakan oleh Al Hafidh 
Al Muhaddits Imam Assyaukaniy rahimahullah, bahwa Bid'ah itu tetap bid'ah, 
selama menantikan dalil Aqli (logika) dan Naqli (Alqur'an dan hadits). 

وهذا الحديث من قواعد الدين لأنه يندرج تحته من الأحكام ما لا يأتي عليه الحصر وما 
مصرحه وأدله على إبطال ما فعله الفقهاء من تقسيم البدع إلى أقسام وتخصيص 
الردببعضها بلا مخصص من عقل ولا نقل
فعليك إذا سمعت من يقول هذه بدعة حسنة بالقيام في مقام المنع مسندا له بهذه الكلية 
وما يشابهها من نحو قوله صلى الله عليه وآله وسلم كل بدعة ضلالة طالبا لدليل تخصيص 
تلك البدعة التي وقع النزاع في شأنها بعد الاتفاق على أنها بدعة فإن جاءك به قبلته 
وإن كاع كنت قد ألقمته حجرا واسترحت من المجادلة

“hadits hadits ini merupakan kaidah kaidah dasar agama karena mencakup hukum 
hukum yg tak terbatas, betapa jelas dan terangnya dalil ini dalam menjatuhkan 
pendapat para fuqaha dalam pembagian Bid’ah kepada berbagai bagian dan 
mengkhususkan penolakan pada sebagiannya (Bid;ah yg baik) dengan tanpa 
mengkhususkan (menunjukkan) hujjah dari dalil Aqliy (logika) ataupun dalil 
Naqliy (Alqur’an/hadits),
maka bila kau dengar orang berkata : “ini adalah Bid’ah hasanah”, dg kau 
mengambil posisi mengingkarinya dg bertopang pada dalil bahwa keseluruhan 
Bid;ah adalah sesat dan yg semacamnya sebagaimana sabda Nabi saw : “semua 
Bid’ah adalah sesat” dan (kau) meminta dalil pengkhususan (secara logika atau 
dalil Alqur’an dan hadits) mengenai hal Bid’ah yg menjadi pertentangan dalam 
penentuannya (apakah itu bid;ah yg baik atau bid’ah yg sesat) setelah ada 
kesepakatan bahwa hal itu Bid;ah (hal baru), maka bila ia membawa dalil tentang 
Bid’ah hasanah yg dikenalkannya maka terimalah, bila ia tak bisa membawakan 
dalilnya (secara akal logika atau nash Alqur’an dan hadits) maka sungguh kau 
telah menaruh batu dimulutnya dan kau selesai dari perdebatan” (Naylul Awthaar 
Juz 2 hal 69-70).

Jelaslah bahwa ucapan Imam Asyaukaniy menerima hal yg baru yg disertai dalil  
Naqli (Naqli = dalil Alqur’an atau hadits) atau Aqli (Aqliy = logika), bila 
orang yg mengucapkan pada sesuatu itu Bid’ah hasanah namun ia tak bisa 
mengemukakan alasan secara logika, atau tak ada sandaran Naqli nya maka 
pernyataan tertolak, bila ia mampu mengemukakan dalil logikanya, atau dalil 
Naqli nya maka terimalah.

contohnya hal ibadah baru yg sesuai logika adalah Tahlil, Maulid, hal ini 
ibadah baru, namun tak bertentangan dg syariah, yg pada hakikatnya bukan ibadah 
baru, tapi ibadah2 yg sudah ada dikumpulkan dan dirangkum.

sebagaimana kejadian bahwa dizaman rasul saw ada seorang Imam yg mengada adakan 
hal baru, ia membaca surat Al Ikhlas setiap rakaat sebelum membaca surat lain, 
jadi ia setelah fatihah, memmbaca Al Ikhlas, lalu baru membaca surat lain, 
demikian dalam setiap kali menjadi imam,
makmumnya protes, kenapa menjadikan al ikhlas wajib?, menambahi kebiasaan dalam 
shalat yg tak pernah diajarkan oleh Rasul saw?, 

ketika ditanya oleh Rasul saw akan hal itu maka ia menajwab : karena aku 
mencintai surat al ikhlas wahai Rasulullah.., 
  maka Rasul saw berkata : cintamu pada surat itu akan membuatmu masuk 
sorga.(shahih Bukhari).

menunjukkan bahwa rasul saw menghargai perbuatan yg dibuat buat tanpa menunggu 
sunnah beliau saw, bahkan Rasul saw memujinya, padahal tanpa dalil, hanya dalil 
logika, bahwa ia cinta pada surat tsb.

hal itu diterima oleh rasul saw, demikian pula Tahlil, Maulid dlsb.

demikian saudaraku yg kumuliakan,

wallahu a'lam
   
  = 
   
  http://www.majelisrasulullah.org  FORUM
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   

   
-
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! 
Answers

[keluarga-islam] Mengingatkan LAGI

2008-04-20 Terurut Topik Nashir Ahmad M.

  
 
Derita Sakaratul Maut Kerana Mengutamakan Isteri Lebih 
Dari Ibunya
  
Di zaman Rasulullah ada seorang pemuda yang bernama Alqomah, ia sangat rajin 
beribadat. Suatu hari ia tiba-tiba jatuh sakit yang sangat kuat, maka isterinya 
menyuruh orang memanggil Rasulullah dan mengatakan suaminya sakit kuat dan 
dalam sakaratul maut. Ketika berita ini sampai kepada Rasulullah, maka 
Rasulullah menyuruh Bilal r.a, Ali r.a, Salamam r.a dan Ammar r.a supaya pergi 
melihat keadaan Alqomah. Ketika mereka sampai ke rumah Alqomah, mereka terus 
mendapatkan Alqomah sambil membantunya membacakan kalimah La-ilaa-ha-illallah , 
tetapi lidah Alqomah tidak dapat menyebutnya.

Ketika para sahabat mendapati bahwa Alqomah pasti akan mati, maka mereka 
menyuruh Bilal r.a supaya memberitahu Rasulullah tentang keadaan Alqomah. 
Ketika Bilal sampai dirumah Rasulullah, maka bilal menceritakan segala hal yang 
berlaku kepada Alqomah. Lalu Rasulullah bertanya kepada Bilal; Wahai Bilal 
apakah ayah Alqomah masih hidup? jawab Bilal r.a,  Tidak, ayahnya sudah 
meninggal, tetapi ibunya masih hidup dan sangat tua usianya. Kemudian 
Rasulullah s.a.w. berkata kepada Bilal; Pergilah kamu kepada ibunya dan 
sampaikan salamku, dan katakan kepadanya kalau dia dapat berjalan, suruh dia 
datang berjumpaku, kalau dia tidak dapat berjalan katakan aku akan kerumahnya. 

Maka ketika Bilal sampai kerumah ibu Alqomah, lalu ia berkata seperti yang 
Rasulullah kata kepadanya, maka berkata ibu Alqomah;  Aku lebih patut pergi 
berjumpa Rasulullah. Lalu ibu Alqomah mengangkat tongkat dan terus berjalan 
menuju ke rumah Rasulullah. Maka bertanya Nabi s.a.w. kepada ibu Alqomah; 
Terangkan kepada ku perkara yang sebenar tentang Alqomah, jika kamu berdusta 
nescaya akan turun wahyu kepadaku. Berkata Nabi lagi; Bagaimana keadaan 
Alqomah?, jawab ibunya; Ia sangat rajin beribadat, ia sembahyang, berpuasa 
dan sangat suka bersedekah sebanyak-banyaknya sehingga tidak diketahui 
banyaknya. Bertanya Rasulullah; Bagaimana hubungan kamu dengan dia?, jawab 
ibunya;  Aku murka kepadanya, lalu Rasulullah bertanya; Mengapa, jawab 
ibunya; Kerana ia mengutamakan istrinya dari aku, dan menurut kata-kata 
isterinya sehingga ia menentangku. 

Maka berkata Rasulullah; Murka kamu itulah yang telah mengunci lidahnya dari 
mengucap La iilaa ha illallah, kemudian Nabi s.a.w menyuruh Bilal mencari kayu 
api untuk membakar Alqomah. Ketika ibu Alqomah mendengar perintah Rasulullah 
lalu ia bertanya; Wahai Rasulullah, kamu hendak membakar putera ku didepan 
mataku?, bagaimana hatiku dapat menerimanya. Kemudian berkata Nabi s.a.w; 
Wahai ibu Alqomah, siksa Allah itu lebih berat dan kekal, oleh itu jika kamu 
mahu Allah mengampunkan dosa anakmu itu, maka hendaklah kamu mengampuninya, 
demi Allah yang jiwaku ditangannya, tidak akan guna sembahyangnya, sedekahnya, 
selagi kamu murka kepadanya. Maka berkata ibu Alqomah sambil mengangkat kedua 
tangannya; Ya Rasulullah, aku persaksikan kepada Allah dilangit dan kau Ya 
Rasulullah dan mereka-mereka yang hadir disini bahawa aku redha pada anakku 
Alqomah.

Maka Rasulullah mengarahkan Bilal pergi melihat Alqomah sambil berkata; 
Pergilah kamu wahai Bilal, lihat sama ada Alqomah dapat mengucapkan La iilaa 
ha illallah atau tidak. Berkata Rasulullah lagi kepada Bilal ; Aku khuatir 
kalau kalau ibu Alqomah mengucapkan itu semata-mata kerana aku dan bukan dari 
hatinya. Maka ketika Bilal sampai di rumah Alqomah tiba-tiba terdengar suara 
Alqomah menyebut; La iilaa ha illallah. Lalu Bilal masuk sambil berkata; 
Wahai semua orang yang berada disini, ketahuilah sesungguhnya murka ibunya 
telah menghalangi Alqomah dari dapat mengucapkan kalimah La iila ha illallah, 
kerana redha ibunyalah maka Alqomah dapat menyebut kalimah syahadat. Maka 
matilah Alqomah pada waktu setelah dia mengucap.

Maka Rasulullah s.a.w pun sampai di rumah Alqomah sambil berkata; Segeralah 
mandi dan kafankan, lalu disembahyangkan oleh Nabi s.a.w. dan sesudah 
dikuburkan maka berkata Nabi s.a.w. sambil berdiri dekat kubur; Hai sahabat 
Muhajirin dan Anshar, barang siapa yang mengutamakan isterinya daripada ibunya 
maka ia adalah orang yang dilaknat oleh Allah s.w.t, dan tidak diterimanya dari 
padanya ibadat fardhu dan sunatnya.
   










  .

 
   

   
-
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! 
Answers

[keluarga-islam] RE: BAKSO DAGING TIKUS? HAYOOO HIDUP DENGAN VEGETARIAN

2008-04-15 Terurut Topik Nashir Ahmad M.
Salam,
  Konon hal pertama dalam keseharian Rasulullah adalah udara segar di subuh 
hari.
  Lepas dari subuh, Rasulullah membuka menu sarapannya dengan segelas air yang 
dicampur dengan sesendok madu asli yg mana Khasiatnya luar biasa, yg telah 
dijelaskan dalam Al-Qur`an dan Hadits.
   
  Masuk waktu dluha, Rasulullah selalu makan tujuh butir kurma ajwa`/matang. 
Sabda beliau, barang siapa yang makan tujuh butir korma, maka akan terlindungi 
dari racun. Dan ini terbukti ketika seorang wanita yahudi menaruh racun dalam 
makanan Rasulullah dalam sebuah percobaan pembunuhan di perang khaibar, racun 
yang tertelan oleh beliau kemudian bisa dinetralisir oleh zat-zat yang 
terkandung dalam kurma. Bisyir ibnu al Barra`, salah seorang sahabat yang ikut 
makan racun tersebut, akhirnya meninggal. Tetapi Rasulullah selamat. Apa 
rahasianya? Tujuh butir kurma!.
   
  Menjelang sore hari, menu Rasulullah selanjutnya adalah cuka dan minyak 
zaitun (dengan makanan pokok misal roti)
   
  Di malam hari, menu utama Rasulullah adalah sayur-sayuran. Beberapa riwayat 
mengatakan, belaiau selalu mengkonsumsi sana al makki dan sanut. Anda kenal 
nama tersebut? Di mesir, kata Dr. Musthofa, keduanya mirip dengan sabbath dan 
ba`dunis. Jika belum kenal juga? Dr. Musthofa kemudian menjelaskan, secara umum 
adalah sayur-sayuran, sayur sayuran memiliki kandungan zat dan fungsi yang 
sama, yaitu memperkuat daya tahan tubuh dan melindunginya dari serangan 
penyakit. 
   
  Ada beberapa jenis makanan yang disukai Rasulullah tetapi beliau tidak rutin 
mengkonsumsinya. Diantaranya tsarid, yaitu campuran antara roti dan daging 
dengan kuah air masak. Kemudian beliau juga senang makan buah yaqthin atau labu 
manis.
   
  ~~~
  Sekarang ini memang binatang peliharaan terkadang menimbulkan was-was 
  mengingat pakan ternak biasanya menggunakan obat-obatan dari bahan kimia, 
baik ayam petelur, ayam pedaging, kambing, sapi dll. umumnya dipelihara obat 
penggemukan, penyubur dll agar hasil melimpah.
  konon justru bisa jadi pemicu timbulnya berbagai penyakit dalam diri mungkin 
bisa jadi seperti kanker dll.
   
  Tapi sekarang sepertinya obat-obatan kimia untuk pakan mulai tergeser dengan 
obat-obatan dari bahan organik yg bukan dari bahan kimia.
   
  dan obat-obatan kimia untuk manusia sepertinya mulai tergeser oleh obat-obat 
yg dari herbal.
   
  demikian sedikit tambahan dari saya, kita tunggu tambahan atau masukan dari 
saudara-saudara kita yang lain.
   
  Salam
   
   

Ramdan [EMAIL PROTECTED] wrote:

     ng...
  apakah kanjeng Nabi mencontohkan vegetarian..?
  lalu kenapa pula Kurban adalah dengan menyembelih hewan..?
   
  makan ketika lapar, berhenti sebelum kenyang...
  bukan kah itu yang dicontohkan Rosululloh, sholullohu alaihi wasallam, agar 
hidup sehat..?!  :-))
   
   
  salam
  ramdan
  :-)
   
   
- Original Message - 
  From: kadis kadis 
  To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, April 15, 2008 12:49 PM
  Subject: [keluarga-islam] BAKSO DAGING TIKUS? HAYOOO HIDUP DENGAN VEGETARIAN
  

Salam semua.. 
  saya usul .., bagaimana kalau carahidup alternatif ynf sehat aman murah...
  yaitu dengan cara hidup vegetarian.. tidak usah makan daging [ hewan hidup] 
dan telur...
  karena sumber penyakit berasal dari.. makanan tersebut...
  cukup makan sayur2an dan binji2an.. seperti .. sayur sudah tahu semua.. 
biji2an kedelai jadikan tempe dan tahu...susu kedelai lebih sehat
  dan buah2an...[ silahkan bertanya pada pakar kesehatan..apa manfaat dari 
kedelai buah2an dan sayuran..
  Termasuk apa akibatnya jika kita terus2an menkomsumsi daging /daging ayam yng 
di racuni bahan kimia... yng masuk dalam tubuh kita...]
  Rumah sakit banyak di kunjungi oleh orang2 yng suka makan daging..
  darah tinggi .. colestrol diabetes.. gin jal dan banyak lagi penyakit yng 
berat2 ..
   karena di sebabkan oleh daging...[daging hewan]..
  leluhur kita nenek moyang kita sehat dan berumur panjang .. karena mereka 
kebanyakan hanya mengkosumsi sayur2an dan biji2an..
  Juga dengan hidup vegetarian kita juga akan mengurangi pemanasan global...
  pemanasan global.. juga di sumbang oleh kotoran hewan. juga karena penebangan 
hutan untuk di jadikan lahan.. kandang ternak...
  ok saya hanya sekedar share,, saja bisa di jadikan pertimbangan untuk kita 
semua..
  Ay. hidup tanpa harus membunuh sesama ciptaanya...[ hewan]
  salam
   
  kadis_btg


  - Pesan Asli 
Dari: Hakim, Lukman [EMAIL PROTECTED]
Terkirim: Selasa, 15 April, 2008 09:42:30
Topik: [keluarga-islam] FW: [kota-bogor] MUI: Bakso Tikus Beredar Lagi di Bogor

   
  -Original Message-
Sent: Tuesday, April 15, 2008 8:32 AM
Subject: [kota-bogor] MUI: Bakso Tikus Beredar Lagi di Bogor


Dari Radar Bogor

|
|14-04-2008 11:41 WIB
|60% Warung dan Rumah Makan Diragukan Kehalalannya
|MUI: Bakso Tikus Beredar Lagi di Bogor
|
|
|BOGOR - Bakso dengan daging tikus dicurigai beredar lagi di Kota Bogor.
Secara tak sengaja, kasus ini

[keluarga-islam] Re: (Ngaji of the Day) Adzan Jum'at Dua Kali

2008-04-15 Terurut Topik Nashir Ahmad M.
he he he. 
  Dulu ditempat saya ada adzan sampai 10x,
  malah ganti-gantian lagi, setelah saya cek
  eh ternyata ada lomba adzan  .
   
  

Ananto [EMAIL PROTECTED] wrote:
malah ada adzan yg dikumandangkan bukan pada saat waktu sholat...
  padahal adzan kan panggilan sholat?
   
  gimana?
   
  salam,
  ananto

 
  On 4/15/08, bima sena [EMAIL PROTECTED] wrote:   
Assalamualaikum wr wb.
   
  Setahuku, adzan Subuh di Mekkah 2 x
  Ngapain kita ributkan masalah adzan? Kita sama2 muslim tidak perlu 
mempermasalahkan adzan 1x, 2x, 4x, atau mungkin lebih. 
  Yang penting, apakah sesudah adzan tuh, kita umat islam pada datang ke Masjid 
apa engga? atau malah menaikan selimut kita? Nah kalau umat muslim sebagaian 
besar udah menjalankan sholat, dan kewajiban ibadah lain, kita lakuakan 
pembenahan di dalam. Dan yang lebih penting menurut saya, perhatikan sesama 
muslim yang ada di Iraq, Afganistan, di Indonsia bagaian timur dsb. Bagaimana 
dengan nasib mereka, dan apa tindakan kita.
   
  Wasalamualaikum wr wb
  

 
     Assaalamu'alaikum wr, wb.
   
  Sekedar Informasi,
  Di Masjidil Haram Makkah, hingga sekarang Sholat Jum'at Adzannya 2 Kali, 
Adzan subuhnya 1 kali.
  Di Masjid Nabawi Madina, hingga sekarang Sholat Jum'at Adzannya 2 kali, Adzan 
Subuhnya 2 kali.
   
  Padahal disana banyak Wahabi, tapi mereka ga berani protes.
  Di Indonesia Wahabinya sedikit, Tapi di berani2 melebihi Ulama Mazhab.
   
  Wassalam,
   
   
   
   
- Original Message - 
  From: Nashir Ahmad M. 
  To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, April 14, 2008 10:20 AM
  Subject: [keluarga-islam] Balasan: Re: (Ngaji of the Day) Adzan Jum'at Dua 
Kali
  
 
  Salam,
  Bang Adi Eko,
  Alasan dari tulisan Bang Adi yg saya tandai dibawah (tulisannya), berikut:
  pada waktu itu tidak ada alat lain untuk mengetahui tibanya
waktu sholat kecuali posisi matahari dan adzan. jaman
sekarang kan banyak alat untuk mengingat waktu sholat
seperti jaswal waktu sholat, jam, speaker yang
biasanya dibunyikan kaset bacaan alquran lebih dulu
dan lainnya.
   
  saya pribadi kok nampaknya kurang cocok.
  jika permasalahannya seperti itu kenapa kok gak sekalian 2x pada waktu 
  Dhuhur, Ashar, Maghrib, Isya dan Subuh.
   
  Subuh itu justru paling cocok juga alasannya, dengan maksud bembangunkan 
orang lagi tidur, sehingga azan bisa 2x, namun nyatanya dulu (sahabat) tidak 
dilakukannya, tetapi hanya pada waktu Jumat saja.
  Untuk memprediksi sendiri, tentu bisa dari berbagai versi yg beda.
   
  Adzan 1x memang perlu, sedang adzan pertama bila tidak dilaksanakan tidak ada 
masalah dan bila dikerjakan pun tidak ada maslah, karena yang berijtihad untuk 
ini adalah sayidina Utsman bin Affan Rodhiallohu Anhu seorang Sahabat nabi yang 
dijamin Alloh masuk syurga, dan para sahabat yang lainpun tidak membantahnya.
Ribuan Sahabat yang hidup mulai dari zaman Usman bin Affan tidak ada yg 
membantah.
   
  Saya Pribadi memilih Pendapat yg terus bersambung, Khalifah Ustman Bin Affan 
yg dijamin masuk Surga ketimbang memilih pendapatnya Ulama MASA KINI yg tidak 
dijamin masuk surga dan bukan pula Khulafaurrasyidin.
   
  Adapun alasannya:
  Rasululloh bersabda  Berpeganglan pada Kitabulloh,sunnahku dan 
khulafaaurrasyidiin setelahku.
 
  Untuk tulisan bapak berikut:
  klaupun mau dilaksanakan ya adzannya di
pasar, di terminal dan sbgnya tempat kaum muslimin
berkumpul. bukan di masjid, jika sesuai jaman Utsman
bin Affan
 
  nah yang ini bisa panjang lebar nanti diskusinya,
  dan bisa tambah rame, he he he
   
  Salam
  

Ananto [EMAIL PROTECTED] wrote:
ndak apa2... silahkan jika anda punya pendapat yg berbeda... :)
   
  salam,
  ananto

 
  On 4/12/08, adi eko [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu'alaikum
mas Ananto
Hadits ini: Dari Sa'ib ia berkata, Saya mendengar
dari Sa'ib bin Yazid, beliau berkata, Sesungguhnya
adzan di hari jumat pada asalnya ketika masa
Rasulullah SAW, Abu Bakar RA dan Umar RA dilakukan
ketika imam duduk di atas mimbar. Namun ketika masa
Khalifah Utsman RA dan kaum muslimin sudah banyak,
maka beliau memerintahkan agar diadakan adzan yang
ketiga. Adzan tersebut dikumandangkan di atas Zaura'
(nama pasar). Maka tetaplah hal tersebut (sampai
sekarang). ( Shahih al-Bukhari: 865)

Adzan yang pertama kan di pasar Zaura bukan di masjid
Nabawi. yang berfungsi untuk mengingatkan kaum
muslimin bahwa ibadah jum'at akan segera dimulai. pada
waktu itu tidak ada alat lain untuk mengetahui tibanya
waktu sholat kecuali posisi matahari dan adzan. jaman
sekarang kan banyak alat untuk mengingat waktu sholat
seperti jaswal waktu sholat, jam, speaker yang
biasanya dibunyikan kaset bacaan alquran lebih dulu
dan lainnya. jadi fungsi adzan di pasar zaura bisa
digantikan. klaupun mau dilaksanakan ya adzannya di
pasar, di terminal dan sbgnya tempat kaum muslimin
berkumpul. bukan di masjid, jika sesuai jaman Utsman
bin Affan

maaf bila salah

wasalam

Exap

[keluarga-islam] fwd: Majelis Cinta: Sebuah Memoar Ta'aruf

2008-04-15 Terurut Topik Nashir Ahmad M.
Rediyan Setiawan rediyans... wrote:
  Kepada:[EMAIL PROTECTED]
Dari: Rediyan Setiawan rediyans..
Tanggal: Tue, 15 Apr 2008 08:51:08 +0700
Topik: Majelis Cinta: Sebuah Memoar Ta'aruf
  =
   
  BILA HATI RINDU MENIKAH... ayooo menikah..!! hehehehe...

salam

rediyans

Majelis Cinta: Sebuah Memoar Ta'aruf
Oleh Dani Ardiansyah

  
Menikah adalah salah satu resolusi hidup yang tidak pernah saya
targetkan waktunya. Meski sepenuhnya sadar, bahwa selain sunnah Rasul,
menikah juga secara naluriah menjadi hasrat yang paling manusiawi yang
terkadang bisa jadi sangat mendesak. Tapi saya benar-benar tidak pernah
menargetkannya dengan serius. Berbeda dengan Fachri (AAC), yang
serius membuat peta hidup dengan target menikah. Tentu saja banyak
pertimbangan yang mempengaruhi sikap saya tentang pernikahan tersebut.

Hingga pada suatu saat, keputusan untuk menikah tiba-tiba saja datang
tanpa banyak pertimbangan. Dan sikap saya, tentu saja berbaur. Antara
rasa percaya diri dan minder, antara berani dan takut, antara ksatria
dan pecundang. Yah, semuanya menjadi satu. Dan saya merasa harus
melakukan sesuatu dengan perasaan itu. Saya harus menyublimasi semuanya
hingga ada hasil akhir dari perang rasa itu menjadi sebuah sikap:
Lahaula walaquwwata illa billah. Tentunya dengan segala prasangka baik
pada Allah swt. Bahwa saya akan menjadi 'kaya' setelah menikah.

Semuanya harus prosedural, ada tatanan yang tidak bisa sembarangan
dilewati. Dan saya, baru saja akan memulai tatanan tersebut. Bidadari
yang akan mendampingi saya adalah seorang aktivis, dan saya bisa
dikatakan seorang Pasivis (istilah sendiri), Dan tidak ada pilihan,
selain saya juga harus mengikuti aturan mainnya. Mulailah proses
tersebut. Ta'aruf.

Saya harus mengajak seseorang untuk menemani dalam proses ta'aruf
tersebut. Orang tua, tidak mungkin. Mentor kajian, sibuk persiapan
Pilkada DKI. Temen ikhwan, jauh-jauh. Kalo temen cowok banyak (jangan
mempermasalahkan istilah ikhwan dan cowok ya). Akhirnya, satu-satunya
orang yang bisa saya mintai tolong untuk urusan ini adalah Mas Epri
Tsaqib. Seorang teman, sahabat, ustadz, moderator milis, dan
kadanga-kadang ojek (secara saya sering nebeng motor beliau).

Berangkat dari Jakarta, terminal Lebak Bulus sekitar pkl 14.00 wib. Bis
meluncur lambat. Cipularang seakan tak berujung. Sudah habis topik
obrolan dengan Mas Epri, saya pura-pura tidur. Mas Epri meneruskan
bacaan bukunya. Dan hati, adalah badai tiada henti saat itu. Terminal
Leuwipanjang sudah bersekutu dengan gelap saat kami turun dari bis.
Lelah. Peregangan adalah hiburan sederhana. Perjalanan menuju tempat
ta'aruf masih cukup jauh. Pecel lele adalah menu paling enak malam itu,
tandas.

Satu jam berikutnya kami sudah menginjakan kaki di Banjaran, tepat
didepan Masjid Agung Banjaran. Udara dingin Bandung di malam hari mulai
terasa. Lelah, tapi tidak menyurutkan semangat saya untuk menyelesaikan
misi ini. Setelah merapikan diri alakadarnya, cuci muka untuk sekedar
menyegarkan wajah. Saya memakai kemeja biru lengan panjang, celana katun
hitam dan sepatu coklat. Semi formal. Mas Epri mengenakan batik lengan
pendek, celana cargo hitam dengan saku berlebih dan sepatu cats putih
yang tampak contras. Kami sempat tertawa, setelan yang dipaksakan
matching.
Seseorang menjemput kami di halaman masjid. Setelah berkenalan
alakadarnya, kami segera menuju rumah yang akan memadukan perbedaan,
menyepahamkan perselisihan. Majlis ta'aruf.

Salam dan perkenalan mas Epri menjadi pembuka pertemuan malam itu,
dilanjutkan dengan sambutan dari wakil akhwat. Pendeskripsian diri
masing-masing, tak semudah membacakan curiculum vitae ternyata, mungkin
ini lebih kepada rasa dan estetika komunikasi. Bukan sekedar artificial.
Brand image harus terbangun malam itu. Sempat terlempar Jokes dari Mas
Epri, bahwa itu adalah ta'aruf termalam yang pernah ia hadiri. Hmm,
bahkan bagi saya, bukan hanya ta'aruf termalam yang pernah saya hadiri,
tapi ta'aruf pertama.

Ta'aruf yang saya alami tidak seperti apa yg dialami oleh fahcri dalam
film AAC, kami tidak saling berhadapan, bahkan saya ada di ruangan yang
bersebelahan. Dibatasi oleh dinding partisi yang setengahnya adalah
kaca. Saya tidak bisa melihat langsung akhwat bicara, begitu juga
sebaliknya. Meski sebelumnya, dalam pertemuan online via internet, saya
sempat beberapa kali melihat wajah sang akhwat. Jadi saya tidak terlalu
mempermasalahkan hal itu. Yang saya inginkan adalah segalanya dapat
berjalan lancar dan dalam koridor.

Kami membeberkan segala hal tentang diri, keluarga, aktivitas,
pekerjaan, hobby riwayat penyakit dan lain-lain. Dan alhamdulillah,
semuanya tidak ada masalah. Semua berjalan dengan baik. Saya beruntung
mengajak mas Epri yang memang sudah terbiasa menghadiri majlis ta'aruf
untuk membantu adik-adiknya yang mau menikah. Terlebih, beliau juga
sudah pernah mengalamai sendiri hal itu.

Salam penutup dan kifaratul majlis mengakhiri pertemuan itu. Sapa hangat
dan wasiat dari pihak akhwat 

[keluarga-islam] Balasan: Re: (Ngaji of the Day) Adzan Jum'at Dua Kali

2008-04-13 Terurut Topik Nashir Ahmad M.
Salam,
  Bang Adi Eko,
  Alasan dari tulisan Bang Adi yg saya tandai dibawah (tulisannya), berikut:
  pada waktu itu tidak ada alat lain untuk mengetahui tibanya
waktu sholat kecuali posisi matahari dan adzan. jaman
sekarang kan banyak alat untuk mengingat waktu sholat
seperti jaswal waktu sholat, jam, speaker yang
biasanya dibunyikan kaset bacaan alquran lebih dulu
dan lainnya.
   
  saya pribadi kok nampaknya kurang cocok.
  jika permasalahannya seperti itu kenapa kok gak sekalian 2x pada waktu 
  Dhuhur, Ashar, Maghrib, Isya dan Subuh.
   
  Subuh itu justru paling cocok juga alasannya, dengan maksud bembangunkan 
orang lagi tidur, sehingga azan bisa 2x, namun nyatanya dulu (sahabat) tidak 
dilakukannya, tetapi hanya pada waktu Jumat saja.
  Untuk memprediksi sendiri, tentu bisa dari berbagai versi yg beda.
   
  Adzan 1x memang perlu, sedang adzan pertama bila tidak dilaksanakan tidak ada 
masalah dan bila dikerjakan pun tidak ada maslah, karena yang berijtihad untuk 
ini adalah sayidina Utsman bin Affan Rodhiallohu Anhu seorang Sahabat nabi yang 
dijamin Alloh masuk syurga, dan para sahabat yang lainpun tidak membantahnya.
Ribuan Sahabat yang hidup mulai dari zaman Usman bin Affan tidak ada yg 
membantah.
   
  Saya Pribadi memilih Pendapat yg terus bersambung, Khalifah Ustman Bin Affan 
yg dijamin masuk Surga ketimbang memilih pendapatnya Ulama MASA KINI yg tidak 
dijamin masuk surga dan bukan pula Khulafaurrasyidin.
   
  Adapun alasannya:
  Rasululloh bersabda  Berpeganglan pada Kitabulloh,sunnahku dan 
khulafaaurrasyidiin setelahku.

  Untuk tulisan bapak berikut:
  klaupun mau dilaksanakan ya adzannya di
pasar, di terminal dan sbgnya tempat kaum muslimin
berkumpul. bukan di masjid, jika sesuai jaman Utsman
bin Affan

  nah yang ini bisa panjang lebar nanti diskusinya,
  dan bisa tambah rame, he he he
   
  Salam
  

Ananto [EMAIL PROTECTED] wrote:
ndak apa2... silahkan jika anda punya pendapat yg berbeda... :)
   
  salam,
  ananto

 
  On 4/12/08, adi eko [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu'alaikum
mas Ananto
Hadits ini: Dari Sa'ib ia berkata, Saya mendengar
dari Sa'ib bin Yazid, beliau berkata, Sesungguhnya
adzan di hari jumat pada asalnya ketika masa
Rasulullah SAW, Abu Bakar RA dan Umar RA dilakukan
ketika imam duduk di atas mimbar. Namun ketika masa
Khalifah Utsman RA dan kaum muslimin sudah banyak,
maka beliau memerintahkan agar diadakan adzan yang
ketiga. Adzan tersebut dikumandangkan di atas Zaura'
(nama pasar). Maka tetaplah hal tersebut (sampai
sekarang). ( Shahih al-Bukhari: 865)

Adzan yang pertama kan di pasar Zaura bukan di masjid
Nabawi. yang berfungsi untuk mengingatkan kaum
muslimin bahwa ibadah jum'at akan segera dimulai. pada
waktu itu tidak ada alat lain untuk mengetahui tibanya
waktu sholat kecuali posisi matahari dan adzan. jaman
sekarang kan banyak alat untuk mengingat waktu sholat
seperti jaswal waktu sholat, jam, speaker yang
biasanya dibunyikan kaset bacaan alquran lebih dulu
dan lainnya. jadi fungsi adzan di pasar zaura bisa
digantikan. klaupun mau dilaksanakan ya adzannya di
pasar, di terminal dan sbgnya tempat kaum muslimin
berkumpul. bukan di masjid, jika sesuai jaman Utsman
bin Affan

maaf bila salah

wasalam

Exap










Recent Activity

  4
  New Members

Visit Your Group 
  Y! Messenger
  Quick file sharing
  Send up to 1GB of
  files in an IM.

Yahoo! Groups
  Mechanic Group
  What to do after
  you pop the hood.

All-Bran
  10 Day Challenge
  Join the club and
  feel the benefits.



  .

 
   

   
-
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!

[keluarga-islam] RE: Re: Tanya - Pak Wandy ~ Pay Attn.

2008-04-04 Terurut Topik Nashir Ahmad M.
 dengan kemampuan, saya tidak bilang saya tidak mau 
mendo'akan atau membantu orang lain... tapi karena yang dibahas masalah shalat 
untuk orang lain yang notabene adalah kewajiban yang paling duluan di tanya 
Allah nanti, wah saya rasa ini berat banget dan diluar kemampuan saya.. 
   
  Perlu ditelaah dikit nih, dalam hal mendo'akan orang lain kita kan tidak 
mengantikan kewajiban orang lain toh.. justru itu mendoa'kan adalah hal yang di 
syari'atkan per individu bukan?? hehehe... kayaknya bapak kurang nyambung tuh...
   
  Salam 
 
  On 4/4/08, Nashir Ahmad M. [EMAIL PROTECTED] wrote:   Kesannya 
Pelit Amat, he he he...
  Dalam dunia bisnis pemimikiran seperti tidak pernah bisa berhasil
  karena teori seperti ini menggunakan pemahaman Otak Kiri, bukan Otak Kanan, 
maaf ini dalam dunia bisnis.
   
  Kalau dicocok-cocokkan, maka kita pun takkan pernah mau menyumbang karena 
kita sendiri merasa belum cukup, tak mau pula menyelamatkan orang lain yg dalam 
bahaya, karena merasa dia sendiri belum tentu selamat.
  dan akhirnya tak mau mendoakan orang lain agar selamat, karena merasa dirinya 
belum tentu selamat.
  Jika kita pernah belajar ilmu grafitasi tarik-menarik, maka teorinya benar 
bahwa pada akhirnya tidak selamat karena dipenuhi pemikiran Tidak Selamat 
ataupun Psimis, namun itu teorinya belum tentu persis benar.
   
  Jika kita memberi maka kita akan menerima,
  Engkau Do`akan saudaramu, dengan sendirinya engkau di Do`akan orang lain, 
Alangkah indahnya hidup bersahaja seperti ini, dan benarlah Islam Itu adalah 
Rahmat bagi seluruh Alam, Dia bermanfaat bagi orang lain dan orang lainpun 
bermanfaat bagi dirinya.
   
  Semoga kelembutan hati senantiasa bersama kita.
   
  Salam,
   
  Nashir 
   
  

Ummu Hanif [EMAIL PROTECTED] wrote:
Assalamu'alaikum,
   
  Menurut saya sih, terlepas boleh atau tidaknya mentransfer pahala.. mungkin 
harus direnungkan dulu  apakah saya sendiri sudah kelebihan pahala sehingga 
lebih baik dibagi-bagi saja ya? apakah yakin diri saya sendiri sudah banyak 
mengerjakan amal ibadah sehingga kelebihan amal tersebut kita berikan saja pada 
orang lain? apakah shalat saya sendiri sudah sangat khusyu' dan seumur hidup ga 
pernah tinggal sehingga kita boleh mendahulukan kewajiban shalat orang lain 
daripada diri sendiri?

Afwan jika tidak berkenan,
   
  Salam
   
  On 4/3/08, y4tie [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Memang kalo udah mentok terus kepepet yg paling gampang tinggal 
menuduh wahabi deh sama lawan bicara yg beda pemahaman... :)

Kenapa saya ambil contoh pendapat2 dari Internet? Itu hanya untuk 
menunjukkan kepada pak Arland bahwa sebenarnya pemahaman anda 
tentang transfer pahala sholat itu berbeda sendiri. Artinya sebelum 
pak Arland berani memperbolehkan transfer pahala sholat dengan dasar 
hadits tersebut seharusnya pak Arland sendiri yang mesti kroscek apa 
hadits yg pak Arland temukan itu benar ada di Sunan Dawud atau 
tidak? KArena jika hal itu tidak pernah ada, maka pak arland sama 
dengan telah menciptakan suatu bid'ah. Lagi pula jika memang ada, 
saya rasa tidak akan mungkin dari sekian banyak ustadz2 yg ada 
(ustadznya pak Wandi, ustadz saya, ustadz yg ada di internet, dan yg 
lainnya) tidak ada satu pun yang mengetahuinya. Sehingga pada 
akhirnya mereka dengan sangat hati2 tidak berani memperbolehkan 
bahkan menyarankan utk tidak melaksanakan sholat yang tidak jelas 
dasarnya tersebut. Ini masalah ibadah mahdhoh, tidak boleh 
sembarangan kita memperbolehkannya hanya berdasarkan sebuah hadits 
yang belum jelas keberadaannya melebihi seorang ustadz atau 
ulama.. :)

Salam   









  .
 

  






   


Recent Activity

  6
  New Members
  
  2
  New Files

Visit Your Group 
  Get in Shape
  on Yahoo! Groups
  Find a buddy
  and lose weight.

Y! Messenger
  Files to share?
  Send up to 1GB of
  files in an IM.

Dog Zone
  on Yahoo! Groups
  Join a Group
  all about dogs.



  .

 
   

   
-
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! 
Answers

[keluarga-islam] Masih KIRIM DO`A - Dan Penggal Penggal Kata

2008-04-03 Terurut Topik Nashir Ahmad M.
Ana ingin bertanya tentang keterangan Ibnu Abbas ra tentang di-mansukh-kannya 
ayat :
  DAN TIADALAH BAGI SESEORANG KECUALI APA YG DIPERBUATNYA 
  dengan ayat
   “DAN ORANG-ORANG YG BERIMAN YG DIIKUTI KETURUNAN MEREKA DENGAN KEIMANAN”.
terus terang ana beberapa hari yang lalu berdebat dengan orang yang mengaku 
ahlussunnah wal jama'ah yang bersikukuh dengan pendapatnya bahwa hal mengirim 
doa dan pahala bagi orang yang telah meninggal (tahlilan) itu bid'ah dhalalah.
   
  ===
  JAWAB:
  ===
   
  Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

Rahmat dan Kebahagiaan semoga selalu terlimpah pada hari hari anda dan keluarga,

Saudaraku yg kumuliakan,
mengenai ucapan Ibn Abbas ra yg mengatakan ayat itu mansukh dijelaskan pada 
Muharrar Alwajiiz Juz 6 hal 233,

jelaslah sudah bahwa Imam Nawawi menjelaskan dalam hal ini ada dua pendapat, 
dan yg lebih masyhur adalah yg mengatakan tak sampai, namun yg lebih shahih 
mengatakannya sampai,
  
tentunya kita mesti memilih yg lebih shahih, bukan yg lebih masyhur, Imam 
nawawi menjelaskan bahwa yg shahih adalah yg mengatakan sampai, walaupun yg 
masyhur mengatakan tak sampai, berarti yg masyhur itu dhoif, dan yg shahih 
adalah yg mengatakan sampai.
maka dari kesimpulannya Imam Nawawi menukil bahwa sebagian ulama syafii 
mengatakan semua pengiriman amal sampai.

Berkata Imam Ibn Katsir : “ Yakni sebagaimana dosa seseorang tidak dapat 
menimpa kepada orang lain, demikian juga manusia tidak dapat memperoleh pahala 
melainkan dari hasil amalanya sendiri, dan dari ayat yang mulin ini (ayat 
39,Surah An-Najm) Imam Syaf’i dan Ulama-ulama yang mengikutinya mengambil 
kesimpulan, bahwa bacaan yang pahalanya dikirimkan kepada mayit adalah tidak 
sampai, karena bukan dari hasil usahanya sendiri. Oleh karena itu Rosulullah 
shallallahu 'alayhi wa sallam tidak pernah menganjurkan umatnya untuk 
mengamalkan (pengiriman pahala melalui bacaan), dan tidak pernah memberikan 
bimbingan baik dengan nash maupun isyarat, dan tidak ada seorangpun (shahabat) 
yang mengamalkan perbuatan tersebut, jika amalan itu baik, tentu mereka lebih 
dahulu mengamalkanya, padalah amalan untuk mendekatkan diri kepada Allah ta’ala 
hanya terbatas yang ada nash-nashnya dalam al-Qur’an dan as-Sunnah, dan tidak 
boleh dipalingkan dengan qiyas-qiyas dan pendapat-pendapat”

Mereka memutusnya sampai disini, demikian kelicikan mereka, padahal 
kelanjutannya adalah :
  
“Namun mengenai doa dan sedekah maka hal itu sudah sepakat seluruh ulama atas 
sampainya, dan telah ada Nash nash yg jelas dari syariah yg menjelaskan 
keduanya” (Tafsir Imam Ibn Katsir juz 4 hal 259).

nah. telah jelas bahwa tahlilan itu adalah doa, dan semua pengiriman amal itu 
dengan doa : wahai Allah, sampaikanlah apa yg kami baca, dari dst, hadiah 
yg sampai, dan rahmat yg turun, dan keberkahan yg sempurna, kehadirat.

bukankah ini doa?, maka Imam Ibn Katsir telah menjelaskan mengenai doa dan 
sedekah maka tak ada yg memungkirinya.
Lalu berkata pula Imam Nawawi :

أن الصدقة عن الميت تنفع الميت ويصله ثوابها وهو كذلك باجماع العلماء وكذا أجمعوا 
على وصول الدعاء وقضاء الدين بالنصوص الواردة في الجميع ويصح الحج عن الميت اذا 
كان حج الاسلام وكذا اذا وصى بحج التطوع على الأصح عندنا واختلف العلماء في الصوم 
اذا مات وعليه صوم فالراجح جوازه عنه للأحاديث الصحيحة فيه
والمشهور في مذهبنا أن قراءة القرآن لا يصله ثوابها وقال جماعة من أصحابنا يصله 
ثوابها وبه قال أحمد بن حنبل

“Sungguh sedekah untuk dikirimkan pada mayyit akan membawa manfaat bagi mayyit 
dan akan disampaikan padanya pahalanya, demikian ini pula menurut Ijma 
(sepakat) para ulama, demikian pula mereka telah sepakat atas sampainya doa 
doa, dan pembayaran hutang (untuk mayyit) dengan nash2 yg teriwayatkan masing 
masing, dan sah pula haji untuk mayyit bila haji muslim,
demikian pula bila ia berwasiat untuk dihajikan dengan haji yg sunnah, demikian 
pendapat yg lebih shahih, namun berbeda pendapat para ulama mengenai puasa, dan 
yg lebih benar adalah yg membolehkannya sebagaimana hadits hadits shahih yg 
menjelaskannya,
  dan yg masyhur dikalangan madzhab kita bahwa bacaan Alqur’an tidak sampai 
pada mayyit pahalanya, namun telah berpendapat sebagian dari ulama madzhab kita 
bahwa sampai pahalanya, dan Imam Ahmad bin Hanbal berpegang pada yg 
membolehkannya” (Syarh Imam Nawawi ala shahih Muslim Juz 7 hal 90)

Dan dijelaskan pula dalam Almughniy :

ولا بأس بالقراءة ثم القبر وقد روي عن أحمد أنه قال إذا دخلتم المقابر اقرؤوا آية 
الكرسي وثلاث مرار قل هو الله أحد الإخلاص ثم قال اللهم إن فضله لأهل المقابر وروي 
عنه أنه قال القراءة ثم القبر بدعة وروي ذلك عن هشيم قال أبو بكر نقل ذلك عن أحمد 
جماعة ثم رجع رجوعا أبان به عن نفسه فروى جماعة أن أحمد نهى ضريرا أن يقرأ ثم 
القبر وقال له إن القراءة ثم القبر بدعة فقال له محمد بن قدامة الجوهري يا أبا عبد 
الله ما تقول في مبشر فلهذا قال ثقة قال فأخبرني مبشر عن أبيه أنه أوصى إذا دفن 
يقرأ عنده بفاتحة البقرة وخاتمتها وقال سمعت ابن عمر يوصي بذلك قال أحمد بن حنبل
 فارجع فقل للرجل يقرأ

“Tidak ada larangannya membaca Alqur’an dikuburan , dan 

[keluarga-islam] RE: Re: Tanya - Pak Wandy ~ Pay Attn.

2008-04-03 Terurut Topik Nashir Ahmad M.
Kesannya Pelit Amat, he he he...
  Dalam dunia bisnis pemimikiran seperti tidak pernah bisa berhasil
  karena teori seperti ini menggunakan pemahaman Otak Kiri, bukan Otak Kanan, 
maaf ini dalam dunia bisnis.
   
  Kalau dicocok-cocokkan, maka kita pun takkan pernah mau menyumbang
  karena kita sendiri merasa belum cukup, tak mau pula menyelamatkan
  orang lain yg dalam bahaya, karena merasa dia sendiri belum tentu selamat.
  dan akhirnya tak mau mendoakan orang lain agar selamat, karena merasa 
  dirinya belum tentu selamat.
  Jika kita pernah belajar ilmu grafitasi tarik-menarik, maka teorinya benar
  bahwa pada akhirnya tidak selamat karena dipenuhi pemikiran Tidak Selamat 
ataupun Psimis, namun itu teorinya belum tentu persis benar.
   
  Jika kita memberi maka kita akan menerima,
  Engkau Do`akan saudaramu, dengan sendirinya engkau di Do`akan orang lain,
  Alangkah indahnya hidup bersahaja seperti ini, dan benarlah Islam Itu adalah 
Rahmat bagi seluruh Alam, Dia bermanfaat bagi orang lain dan orang lainpun 
bermanfaat bagi dirinya.
   
  Semoga kelembutan hati senantiasa bersama kita.
   
  Salam,
   
  Nashir 
   
  

Ummu Hanif [EMAIL PROTECTED] wrote:
Assalamu'alaikum,
   
  Menurut saya sih, terlepas boleh atau tidaknya mentransfer pahala.. mungkin 
harus direnungkan dulu  apakah saya sendiri sudah kelebihan pahala sehingga 
lebih baik dibagi-bagi saja ya? apakah yakin diri saya sendiri sudah banyak 
mengerjakan amal ibadah sehingga kelebihan amal tersebut kita berikan saja pada 
orang lain? apakah shalat saya sendiri sudah sangat khusyu' dan seumur hidup ga 
pernah tinggal sehingga kita boleh mendahulukan kewajiban shalat orang lain 
daripada diri sendiri?

Afwan jika tidak berkenan,
   
  Salam
   
  On 4/3/08, y4tie [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Memang kalo udah mentok terus kepepet yg paling gampang tinggal 
menuduh wahabi deh sama lawan bicara yg beda pemahaman... :)

Kenapa saya ambil contoh pendapat2 dari Internet? Itu hanya untuk 
menunjukkan kepada pak Arland bahwa sebenarnya pemahaman anda 
tentang transfer pahala sholat itu berbeda sendiri. Artinya sebelum 
pak Arland berani memperbolehkan transfer pahala sholat dengan dasar 
hadits tersebut seharusnya pak Arland sendiri yang mesti kroscek apa 
hadits yg pak Arland temukan itu benar ada di Sunan Dawud atau 
tidak? KArena jika hal itu tidak pernah ada, maka pak arland sama 
dengan telah menciptakan suatu bid'ah. Lagi pula jika memang ada, 
saya rasa tidak akan mungkin dari sekian banyak ustadz2 yg ada 
(ustadznya pak Wandi, ustadz saya, ustadz yg ada di internet, dan yg 
lainnya) tidak ada satu pun yang mengetahuinya. Sehingga pada 
akhirnya mereka dengan sangat hati2 tidak berani memperbolehkan 
bahkan menyarankan utk tidak melaksanakan sholat yang tidak jelas 
dasarnya tersebut. Ini masalah ibadah mahdhoh, tidak boleh 
sembarangan kita memperbolehkannya hanya berdasarkan sebuah hadits 
yang belum jelas keberadaannya melebihi seorang ustadz atau 
ulama.. :)

Salam   









Recent Activity

  4
  New Members
  
  2
  New Files

Visit Your Group 
  Wellness Spot
  on Yahoo! Groups
  A resource for living
  the Curves lifestyle.

Get in Shape
  on Yahoo! Groups
  Find a buddy
  and lose weight.

Best of Y! Groups
  Check it out
  and nominate your
  group to be featured.



  .

 
   

   
-
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! 
Answers

[keluarga-islam] RE: Ibnu Taimiyyah Membungkam Wahhabi

2008-04-01 Terurut Topik Nashir Ahmad M.
Thanks,
  Sangat bermanfaat sekali.
  memang dari sumber-sumber yg valid banyak sekali kitab yg telah di-syarah
  isinya jadi berubah atau terpotong, dan itulah yg ditebarkan kemana2, untuk 
bukti tinggal ke toko buku di kota masing-masing, tidak ada kesulitan untuk 
mencari.
  Salam,
   
  

cinta saja [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Assalamu'alaikum wr.wb.,

Saudara2ku sekalian,
Mudah2an tulisan ini bermanfaat, dan membuat kita semakin berhati-hati.  Semoga 
bagi yang hanya ikut2an pemahaman Wahhabi dapat menerimanya dengan hati lapang. 
 Semoga kita semua diberikan hidayah Gusti Allah SWT.  Amin ...

Astaghfirullah ...

Salam sayang,
Abu Zahra

=

IBNU TAIMIYYAH MEMBUNGKAM WAHHABI

Belakangan ini kata 'salaf' semakin populer. Bermunculan pula kelompok yang 
mengusung nama salaf, salafi, salafuna, salaf shaleh dan derivatnya.Beberapa 
kelompok yang sebenarnya berbeda prinsip saling mengklaimbahwa dialah yang 
paling sempurna mengikuti jalan salaf. Runyamnyajika ternyata kelompok tersebut 
berbeda dengan generasi pendahulunyadalam banyak hal. Kenyataan ini tak jarang 
membuat umat islambingung, terutama mereka yang hanya mengandalkan buku-buku 
terjemahanuntuk memperluas wawasan keislamann ya. Lalu siapa pengikut 
salafsebenarnya? Apakah kelompok yang konsisten menapak jejak salafataukah 
kelompok yang hanya menggunakan nama salafi?.

Tulisan ini mencoba menjawab kebingungan di atas dan menguak siapa pengikut 
salaf sebenarnya.

Istilahsalafi berasal dari kata salaf yang berarti terdahulu. 
Menurutahlussunnah yang dimaksud salaf adalah para ulama' empat madzhab 
danulama sebelumnya yang kapasitas ilmu dan amalnya tidak diragukan lagidan 
mempunyai sanad (mata rantai keilmuan) sampai pada Nabi SAW.

Namunbelakangan muncul sekelompok orang yang melabeli diri dengan namasalafi 
dan aktif memakai nama tersebut pada buku-bukunya. Kelompokyang berslo gan 
kembali pada Al Qur'an dan sunnah tersebutmengaku merujuk langsung kepada 
para sahabat yang hidup pada masaNabi SAW, tanpa harus melewati para ulama 
empat madzhab.

Bahkanmenurut sebagian mereka, diharamkan mengikuti madzhab tertentu. 
Sebagaimana diungkapkan oleh Syekh Abdul Aziz bin Baz dalam salahsatu majalah 
di Arab Saudi, dia juga menyatakan tidak mengikutimadzhab Imam Ahmad bin Hanbal.

Pernyataandi atas menimbulkan pertanyaan besar di kalangan umat islam 
yangberpikir obyektif. Sebab dalam catatan sejarah, ulama-ulama besarpendahulu 
mereka adalah penganut madzhab Imam Ahmad bin Hanbal. Sebutsaja Syekh Ibnu 
Taimiyah, Ibnul Qayyim, Ibnu Rajab, Ibnu Abdil Hadi,Ibnu Qatadah, kemudian juga 
menyusul setelahnya Al Zarkasyi, Mura'i,Ibnu Yusuf, Ibnu Habirah, Al H ajjawiy, 
Al Mardaway, Al Ba'ly, AlBuhti dan Ibnu Muflih. Serta yang terakhir Syekh 
Muhammad bin AbdulWahhab beserta anak-anaknya, juga mufti Muhammad bin Ibrahim, 
danIbnu Hamid. Semoga rahmat Allah atas mereka semua.

Ironissekali memang, apakah berarti Imam Ahmad bin Hanbal dan para imamlainnya 
tidak berpegang teguh pada Al-Qur'an dan sunnah? sehinggakelompok ini tidak 
perlu mengikuti para pendahulunya dalambermadzhab?. Apabila mereka sudah 
mengesampingkan kewajibanbermadzhab dan tidak mengikuti para salafnya, layakkah 
merekamenyatakan dirinya salafy?

Belumlagi aksi manipulasi mereka terhadap ilmu pengetahuan. Merekamemalsukan 
sebagian dari kitab kitab karya ulama' salaf. Sebagaicontoh, kitab Al Adzkar 
karya Imam Nawawi cetakan Darul Huda,Riyadh , 1409 H, yang ditahqiq oleh Abdul 
Qadir Asy Syami. Padahalaman 295, pasal tentang ziarah kemakam NabiSAW, dirubah 
judulnya menjadi pasaltentang ziarah ke masjidNabi SAW. Beberapa baris di awal 
dan akhir pasalitu juga dihapus. Tak cukup itu, mereka juga dengan 
sengajamenghilangkan kisah tentang Al Utbiy yang diceritakan Imam Nawawidalam 
kitab tersebut.

Untukdiketahui, Al Utbiy (guru Imam Syafi'i) pernah menyaksikan seorangarab 
pedalaman berziarah dan bertawassul kepada Nabi SAW. Kemudian AlUtbiy bermimpi 
bertemu Nabi SAW, dalam mimpinya Nabi menyuruhmemberitahukan pada orang dusun 
tersebut bahwa ia diampuni Allahberkat ziarah dan tawassul -Nya. Imam Nawawi 
juga menceritakan kisahini dalam kitab Majmu' dan Mughni.

Pemalsuanjuga mereka lakukan terhadap kitab Hasyiah Shawi atasTafsir Jalalain 
dengan membuang bagian-bagian yang tidak cocokdengan pandangannya. Hal itu 
mereka lakukan pula terhadap kitabHasyiah Ibn Abidin dalam madzhab Hanafi 
dengan menghilangkanpasal khusus yang menceritakan para wali, abdal dan 
orang-orangsholeh.

Parahnya,kitab karya Ibnu Taimiyah yang dianggap sakral juga tak luput dariaksi 
mereka. Pada penerbitan terakhir kumpulan fatwa Syekh IbnuTaimiyah, mereka 
membuang juz 10 yang berisi tentang ilmu sulukdan tasawwuf. (Alhamdulilah, 
penulis memiliki cetakan lama)

Bukankahini semua perbuatan dzalim? Mereka jelas-jelas melanggar hak ciptakarya 
intelektual para pengarang dan melecehkan karya-karyamonumental yang sangat 
bernilai dalam dunia islam. Lebih dari itu,tindakan ini juga merupakan 
pengaburan 

Balasan: [keluarga-islam] Tanya : Do'a sujud sahwi

2008-04-01 Terurut Topik Nashir Ahmad M.
Saya ambilkan dari sini :
  http://www.majelisrasulullah.org
   
  Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

Kebahagiaan dan Kelembutan Nya semoga selalu menyelimuti hari hari anda,

Saudaraku yg kumuliakan,
bacaan sujud sahwi tak teriwayatkan dalam hadits, namun para ulama menyarankan 
membaca : subhanallahilladziy Laa Yanaamu wala Yas hu, (Maha suci Allah swt 
Yang tiada pernah tertidur dan terlupa). 

  lengkapnya disini:
http://www.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboardItemid=func=viewcatid=8id=9970lang=id#9970
   
   
  oh ya di milis Assunnah gak ada yang bisa jawab ya pak.
  mungkin karena gak ada hadisnya, he he he
   
  

Dadang Suryana [EMAIL PROTECTED] wrote:
     Mungkin ada yang bisa bantu, untuk menjawabnya...!
   
   
   
  - Original Message -   Sent: Monday, March 31, 2008 9:41 AM
  Subject: [assunnah] Tanya : Do'a sujud sahwi

  

Assalamu 'alaikum warohmatulloohi wabarokaatuh
Adakah rekan-rekan yang tau lafad doa sujud sahwi yang shohih?
jazakaulloh khoir
Wassalamu 'alaikum warohmatulloohi wabarokaatuh





  .

 
   

   
-
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! 
Answers

[keluarga-islam] Lahan Perkebunan untuk Keluarga Islam

2008-04-01 Terurut Topik Nashir Ahmad M.
Untuk keluarga islam
  Tersedia lahan ± 100 ha (bisa ditambah), diutamakan untuk usaha perkebunan 
karet / sawit lokasi Kaltim.
  yang punya perusahaan yg ingin mengelola lahan ini harap hubungi saya.
  dengan syarat perusahaan (PT. / CV.) milik orang muslim.
   
   
   
  Thanks
   

   
-
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! 
Answers

[keluarga-islam] ~~~ Karena CINTAKU begitu membara ~~~

2008-04-01 Terurut Topik Nashir Ahmad M.
Copy - Paste Version:
   
  Hadits:
  Kami bersama Rasulullah SAW. Ketika itu Rasulullah SAW sedang memegang 
tangan Umar bin Al Khatab, lalu Umar berkata, Wahai Rasulullah SAW engkau 
adalah orang yang paling kucintai dibanding segalanya selain diriku. Lalu 
Rasulullah SAW balik menjawab, Tak seorang pun beriman secara sempurna sampai 
aku lebih dicintai dibanding dirinya sendiri. Umar kembali menegaskan, Engkau 
sekarang, lebih kucintai dibanding diriku sendiri. Lalu Rasulullah SAW 
bersabda, Sekarang begitu wahai Umar.
   
  • Berkata Imam Alhafidh Al Muhaddits Ali bin Almuwaffiq rahimahullah : “aku 
60 kali melaksanakan haji dengan berjalan kaki, dan kuhadiahkan pahala dari itu 
30 haji untuk Rasulullah saw”. 
  
• Berkata Al Imam Alhafidh Al Muhaddits Abul Abbas Muhammad bin Ishaq 
Atssaqafiy Assiraaj : “aku mengikuti Ali bin Almuwaffiq, aku lakukan 7X haji yg 
pahalanya untuk Rasulullah saw dan aku menyembelih Qurban 12.000 ekor untuk 
Rasulullah saw, dan aku khatamkan 12.000 kali khatam Alqur’an untuk Rasulullah 
saw, dan kujadikan seluruh amalku untuk Rasulullah saw, ia adalah murid dari 
Imam Bukhari rahimahullah, dan ia memiliki 70 ribu masalah yg dijawab oleh Imam 
Malik, beliau lahir pada 218 H dan wafat pada 313H
  
• Berkata Al Imam Al Hafidh Abu Ishaq Almuzakkiy, aku mengikuti Abul Abbas dan 
aku haji pula 7X untuk rasulullah saw, dan aku mengkhatamkan Alqur’an 700 kali 
khatam untuk Rasulullah saw. (Tarikh Baghdad Juz 12 hal 111).
   
   
   
   
   
   
   

   
-
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! 
Answers

[keluarga-islam] RE: Lahan Perkebunan untuk Keluarga Islam

2008-04-01 Terurut Topik Nashir Ahmad M.
Wah kebetulan nih ada Pak Taufik yg dekat
  lokasinya masuk di area kutai kartanegara, kecamatan muarangkayu,
  kapan kesini pak kita tinjau lokasi dulu.
  Pak Taufik punya pt/cv. bergerak dibidang apa ? klp. sawit apa karet ?
  Tanah milik petani yg  tidak digarap karena keterbatasan dana dan tenaga, 
jadi menunggu perusahaan yang mau mengolah sekaligus memberdayakan para petani.
   
  Kalau member KI disini bisa bersatu membuat perusahaan muslim dalam
  bidang pertanian wah bisa mantap nih, ketimbang berdebat, he he he
   
  Salam,
   
  

OK Taufik ok.taufik. wrote:
  Bisa diperinci Pak..bagaimana ke pemilikannya, kaltimnya daerah mana. 
ketepatan saya domisili di balikpapan

  2008/4/2 Nashir Ahmad M. :

  Untuk keluarga islam
  Tersedia lahan ± 100 ha (bisa ditambah), diutamakan untuk usaha perkebunan 
karet / sawit lokasi Kaltim.
  yang punya perusahaan yg ingin mengelola lahan ini harap hubungi saya.
  dengan syarat perusahaan (PT. / CV.) milik orang muslim.
   
   
   
  Thanks
   
  



Recent Activity

  6
  New Members

Visit Your Group 
  Yahoo! Groups
  Cat Zone
  Connect w/ others
  who love cats.

Check out the
  Y! Groups blog
  Stay up to speed
  on all things Groups!

Popular Y! Groups
  Is your group one?
  Check it out and
  see.



  .

 
 




-- 
OK TAUFIK


   
-
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! 
Answers

[keluarga-islam] Balasan: RE: Re: Tanya - Pak Wandy

2008-03-31 Terurut Topik Nashir Ahmad M.
Man yuridiLLAHU bihiii yufaqqih-hu fi-ddin
   
  Ilmu Nahwu Shoraf itu banyak yang mengatakan sulit
  mungkin ini juga bertentangan dengan Ayat2 Quran.
  
 
   
   
   
   
  
bahtiar lim [EMAIL PROTECTED] wrote:
  salaam,
Pendapat yang kuat adalah pendapat yang sejalan dengan
ayat -ayat Al Quran.
pendapat yang berlawanan dengan ayat2 Al Quran adalah
yang menyulitkan umat karena pendapat itu
disandarkan kepada nama besar Ulama2 Jumhur bahkan
dianggap pendapat Nabi/para sahabat.

mohon penjelasan mengenai dimana ketidak mengertian
itu tentang apa yang disampaikan.

dan benar, Forum ini adalah diskusi, bukan
PENGHAKIMAN.
karena Penghakiman yg benar harus menggunakan Kitab
Allah dan Sunah NYA.

salam pak bambang, tulisan bapak selalu menyejukkan...
Kartika, Bambang
 Itu sifat kemungkaran. 

ya pak, semoga kalimat bapak diakhir ini juga bukan
termasuk seperti tulisan bapak

salaam

--- Kartika, Bambang [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Betari DURGA mempunyai sifat Sama dengan Pendeta
 DURNA, sukanya nonton peperangan, tapi munculnya di
 akhir peperangan bukan untuk mereda tapi ngompor
 ngomporin .
 
 Itu sifat kemungkaran. 
 
 
 



  .

 
   

   
-
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! 
Answers

[keluarga-islam] Diskusi dg WAHABI lengkap - Sampai or tidak Pahala Sholat

2008-03-30 Terurut Topik Nashir Ahmad M.
 
   
  
http://www.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboardItemid=func=viewcatid=8id=7578lang=id#7578
   
   
   
   
   
   
   
   

   
-
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!

[keluarga-islam] Terusan: Keindahan itu Indah... TRUE

2008-03-06 Terurut Topik Nashir Ahmad M.

Fwd-2:  liza silvyra [EMAIL PROTECTED] 
   di milis MQ
   
  Fwd-1:  Yuli Anti [EMAIL PROTECTED]
   di milis kafe-muslimah
   
  ---
   
  Oleh Tsabita Adzimatillah  Hidup adalah sebuah anugrah terindah di atas 
dunia. Disebabkan karena hidup maka ada kehidupan, pun bermula dari kehidupan 
maka kematian adalah suatu yang niscaya. Namun demikian kematian bukanlah 
sesuatu yang dapat merenggut arti sebuah geliat kehidupan. Kematian sendiri 
adalah sebuah keindahan manakala kita dapat memaknainya sebagai anugrah. Karena 
setiap yang berjiwa takkan pernah bisa lari dari kematian. Allah berfirman, 
Walan yuakh khirallahu idza jaa a ajaluha yang artinya dan Allah tidak akan 
menangguhkan kematian seseorang apabila telah tiba ajalnya (Qs 
Al-Munafiqun:11).
   
  Adalah lumrah, wajar, jika kita menangis tiap kali menghadapi sebuah 
kematian, apalagi jika yang terjadi adalah kematian orang-orang yang kita cinta 
seperti, ayah, ibu, suami dan anak. Tapi kematian orang-orang tercinta dapat 
menjadi sebuah pencerahan manakala dimaknai dengan sebuah keimanan, iman 
terhadap Qodarullah. Takdir yang sudah Allah tuliskan buat setiap jiwa saat 
dilahirkan. Terlebih bila mereka meninggal dalam keadaan khusnul khotimah.
   
  Dalam 38 tahun perjalanan hidupku, aku menghadapi semua kematian orang-orang 
kucintai. Tahun 1993 aku kehilangan ayahku, tahun 2003 ibuku wafat. Sejak itu 
aku hidup bersama 7 orang adiku. Kehidupan kami tidak lah sulit meski juga 
tidak mudah. Apalagi kami hidup dijakarta, bahu membahu kami berusaha lalui 
kehidupan dengan segala konsekwensi dan kompleksitasnya.
  Seiring waktu berlalu, aku menikah 18 April 2004 dengan seorang laki-laki 
yang baik yang Allah takdirkan jadi suamiku. Dia laki-laki terbaik yang Allah 
berikan untukku. Cintanya membuat hidupku jadi lebih banyak berarti. Dia 
memberiku nafas kedua dalam banyak hal, memberi dorongan dan semangat dalam 
banyak hal, termasuk menulis sebagai hobbyku dan sebagai akupunturis yang kini 
kutekuni sbg pekerjaanku. Terlebih dari itu dia adalah guru terbaik buatku 
dalam memahami Islam sebagai jalan kehidupanku. Dimataku dia luar biasa di 
balik segala kekurangannya, di balik ringkih tubuhnya dan penyakit yang 
menderanya. Hidupku penuh kebahagiaan bersamanya, sampai maut memisahkan kami. 
Dia meninggal pada 18januari 2008 karena penyakit bocor jantung yang 
dideritanya sejak lahir.
   
  Sejak itu aku merasa kesendirian yang menghempaskanku pada ketakberdayaan, 
kalaulah tidak karena kuingat ayat-ayat cinta dalam Al-Qur'an, maka aku akan 
kian terpuruk dalam duka. Perlahan aku coba maknai kematian suamiku sebagai 
sebuah kesembuhan buatnya dari penyakit yang dideritanya, dan harusnya aku 
bahagia karena dia lepas dari deritanya.
  Aku belajar melalui hidup sendirian. Kusibukan diri dengan klinik ku yang 
dibangun oleh almarhum suamiku untukku, klinik itu diberinya nama Harmony Rumah 
Sehat Holistic. Setiap hari aku berkutat dengan pasien-pasienku hingga waktu 
berlalu dengan tak terasa.
   
  Melihat kesendirianku apalagi jauh dari keluargaku, aku tinggal di kota kecil 
di solo sementara adik-adikku di jakarta, keluarga dan saudara juga 
sahabat-sahabatku ikut prihatin. Hingga mereka berusaha mengenalkanku dengan 
seseorang untuk jadi pendamping hidupku. Setelah melalui proses perkenalan, aku 
menikah ke 2 kalinya dengan laki-laki yang usianya 14 tahun lebih tua dariku. 
Mulanya kuharap pernikahanku akan semanis pernikahanku pertama. Tapi ternyata 
jauh panggang dari api.
   
  Aku dan bahkan sahabat yang menjodohkanku dengannya tidak pernah menyangka 
kalau suamiku punya kebiasaan bercinta dengan perempuan lain, sampai akhirnya 
aku memergokinya bercinta dengan seseorang di sebuah hotel. Belum lagi suamiku 
ke 2 ternyata di balik kelembutan dan kata-kata manisnya berlaku sangat kasar 
padaku, aku kerap dipukulnya, hanya karena masalah sepele, seperti meletakkan 
handphone tidak pada tempatnya. Terakhir puncak kesabaranku habis, ketika dia 
menendangku dan aku terjerembab di kaki tempat tidur, meyebabkan aku pendarahan 
hebat, padahal saat itu sedang hamil 2 bulan, aku nyaris keguguran. Karena 
peristiwa itu, aku menggugat cerai, tapi dia semakin marah dan kalap. 
kuputuskan sementara meninggalkan Solo dan tinggal dengan ibu mertua dari 
almarhum suamiku pertama yang mengasihiku seperti anak kandungnya. Beliau 
tinggal di salah satu kecamatan di kabupaten cilacap.
   
  Selama dalam masa hijrahku kerumah mertuaku, adikku memproses perceraianku 
dengan suamiku. Mulanya dia menolak menceraikanku, tapi adik-adiku terus 
menekannya. Kalau akhirnya dia menceraikanku, dia memberi syarat tidak akan 
bertanggung jawab secara financial atas janin dalam rahimku. Buatku hal itu 
bukan sebuah masalah besar, aku masih bisa menafkahi diriku dan janinku. 
Akhirnya kami resmi bercerai pada 8 februari 2007.
   
  Kembali aku menjalani kehidupan sebagai seorang janda, bedanya kini ada janin 
dalam rahimku, yang harus kujaga dan kurawat dalam keadaan 

[keluarga-islam] FWD: Rintihan Ku

2008-03-02 Terurut Topik Nashir Ahmad M.

  Kepada: Dzikrullah Owner [EMAIL PROTECTED]
Dari: Tanggal: Sun, 2 Mar 2008 19:04:57 -0800 (PST)
Topik: [dzikrullah] Rintihan Ku
From: ibrahim mohd nordin bob7roy..
Subject: Berguru Kepada Allah

  
Assalaamu'alikum Pak Abu Sangkan,

Bapak, aku Ibrahim Mohamad Nordin, salah seorang rakyat Malaysia yang baru 
sahaja membaca buku karangan bapak.Walau bagaimanapun aku ingin mendapatkan 
bantuan Bapak untuk mengatasi masalah aku. Aku lampirkan masalah ku dalam 
catatan Rintihan Ku harap bapak dapat membantu.

Wassalam.

Ibrahim Mohamad Nordin


Rintihan Ku …



Assalaamu’alaikum
Pak Abu Sangkan,

Nama saya, Ibrahim bin Mohamad Nordin, berusia 38 tahun, berkahwin dan 
mempunyai empat orang anak (2 perempuan/2 lelaki). Aku dibesarkan di dalam 
keluarga melayu, kalau di Malaysia melayu secara automatic beragama Islam. Aku 
belajar di sekolah biasa yang bukan sekolah agama. Jadi pendidikan agamaku 
sangat cetek sekali. Selepas sekolah aku akan ke madrasah untuk belajar membaca 
Al Quran, sehingga lah guru ku berpindah maka pelajaran Al Quran ku terhenti. 
Sedikit sebanyak bapak mengerti pengetahuan agama ku cetek sekali. 
Kadang-kadang teringini hati aku untuk sambung belajar ilmu agama, tetapi rasa 
malu ku sungguh tebal. Aku mula memaksa diri ku mencari bahan-bahan melalui 
bacaan buku-buku berkaitan agama dengan supaya pengetahuan ku tentang agama 
Islam lebih mendalam untuk menutup kekurangan pada diri ini.

Mulai dengan buku-buku hukum agama hingga buku-buku mengenai tasauf dan kenal 
diri, kenal Allah semuanya aku baca, tapi tiada satu pun yang benar-benar 
memberi manfaat pada ku. Hari demi hari aku lalui dengan penuh kekecewaan, 
solatku terumbang-ambing, kandang aku berdzikir untuk menenangkan hati ku tapi 
itu hanya sementara saja, semakin lama aku berdzikir tiada apa yang aku dapat 
selain penat duduk dan merasa kebas di kaki dan yang pasti lagi banyak aku 
berdzikir kepala ku semakin sakit dan terasa berat. Aku bertanya sendiri 
dimanakah dzikir ku? Semakin aku gagahi untuk bersolat semakin berat ku rasakan 
bila aku bangun malam untuk bertahjjud semakin aku merasa sangat lelah untuk ku 
laku kan. Dimana silap ku? Semua pertanyaan ini masih tidak terjawab.

Kemudian aku berjinak-jinak dengan teknik meditasi ku harap ia akan memberi 
sinar kepada ku untuk menghidupkan tenaga dalam ku yang menurut pikiran ku 
dapat menghidupkan dan menyucikan batin. Itu semua sementara, lama kelamaan 
keadaan gelisah di jiwa terjadi kembali. Aku tidak tahu untuk bagaimana untuk 
menjadikan diriku seorang hamba Allah yang sejati. Mahu bercerita dengan 
keluargaku tiada siapa yang memahami, kalau ada, jawaban yang diberi menyuruh 
aku bersolat minta pada ALLAH. Itu yang ku lakukan, tapi semuanya hambar, solat 
ku menjadi solat yang tidak tenteram, hati ku melayang, banyak persoalan yang 
tidak terjawab bermain di fikiran ketika solat, untuk dikatakan khusyu, jauh 
sekali, Aku sendiri boleh menilai solat ku. Aku kosong, jiwa ku kosong mencari 
dan terus mencari, yang pasti semakin ku cari semakin sukar ku rasakan.

Pak Abu Sangkan, aku bertemu dengan buku “Berguru kepada Allah” pada awal 
Februari 2008 (kira-kira buku ini baru ku baca kurang dari 2 minggu saat aku 
menulis warkah ini. Untuk membacanya di hadapan keluarga ku, mungkin tidak aku 
lakukan lebih-lebih lagi tajuknya mungkin asing bagi keluargaku atau mungkin 
mereka akan mengatakan pada ku “Yang mudah tidak engkau lakukan, yang ghaib 
hendak engkau gapai” jadi bacaan aku lakukan sorok-sorok.

Terus terang aku katakan melihat tajuknya saja hati ku berdetik mengatakan, ini 
yang aku cari selama ini. Setelah aku baca hati ku mula seronok seolah-olah 
macam ada jalan penyelesai kepada masalah ku. Aku cuba mempraktiskan apa yang 
bapak tulis, tetapi kelelahan dan kepenatan yang aku rasakan. Berbagai 
persoalan yang timbul:-

1. Apakah dosa-dosa ku yang terlalu banyak?
2. Apakah dosaku dengan ibu ku masih belum terampun?
3. Apakah kerana kecetekan pengetahuan agamaku?
4. Apakah kerana aku tidak selalu membaca Al Quran?
5. Apakah solat-solatku sebelum ini tidak di terima?
6. Apakah hanya orang-orang yang mempunyai didikan agama yang sempurna saja 
bisa?
7. Apakah cara-cara yang aku cuba aku ikuti melalui buku ini tidak berkesan?

Persoalan demi persoalan yang menerjahkah kotak pikiran ku membuatkan aku 
selalu berpikiran dimanakah turning point aku untuk berubah aku bingung. Pak 
Abu Sangkan, bapak berada jauh di Indonesia, saya di Malaysia untuk belajar 
terus dari bapak secara empat mata memang sukar. Disini aku berharap bapak 
dapat membimbing ku bagaimana caranya untuk aku memasuki kesadaran dzikir dan 
seterusnya mendapat khusyu dalam solatku seperti yang bapak ceritakan di dalam 
buku bapak. Aku benar-benar butuh bantuan dari bapak. Semoga aku juga bisa 
mendapat apa yang orang lain perolehi iaitu Berguru kepada Allah.

Wassalam.


Bersambung ...




  .

 

  
 

   
-

[keluarga-islam] ----- MAZHAB - Perlukah ? ----

2008-02-07 Terurut Topik Nashir Ahmad M.
Tanya: Perlukah bermazhab ?
   
  Al-Imam Abu Hanifah mengatakan: “Apabila hadits itu shahih maka itulah 
madzhabku.” 
Beliau juga mengatakan: “Tidak halal bagi siapapun mengikuti perkataan kami 
bila ia tidak mengetahui dari mana kami mengambil sumbernya.”

Al-Imam Malik mengatakan: “Saya hanyalah seorang manusia biasa, terkadang 
berbuat salah dan terkadang benar. Oleh karena itu, telitilah pendapatku. 
Apabila sesuai dengan Al-Qur`an dan As-Sunnah, ambillah; dan sebaliknya apabila 
tidak sesuai dengan Al-Qur`an dan As-Sunnah, maka tinggalkanlah.”
Beliau juga berkata: “Siapapun orangnya, perkataannya bisa ditolak dan bisa 
diterima, kecuali hanya Nabi (yang wajib diterima).”

Al-Imam Asy-Syafi’i berkata: “Seluruh kaum muslimin telah sepakat bahwa siapa 
saja yang secara jelas mengetahui suatu hadits dari Rasulullah, tidak halal 
baginya meninggalkannya guna mengikuti pendapat seseorang.”

Beliau juga berkata: “Bila suatu masalah ada haditsnya yang sah dari Rasulullah 
menurut ahlul hadits, tetapi pendapatku menyelisihinya, maka pasti aku akan 
mencabutnya, baik selama aku hidup maupun setelah aku mati.”

Al-Imam Ahmad berkata: “Janganlah engkau taqlid kepadaku atau kepada Malik, 
Asy-Syafi’i, Al-Auza’i dan Ats-Tsauri, tetapi ambillah dari sumber yang telah 
mereka ambil.”

Beliau juga berkata: “Barangsiapa yang menolak hadits Rasulullah, berarti dia 
berada di jurang kehancuran.” (Lihat perkataan para imam tersebut dalam 
Muqaddimah Shifatu Shalaatin Nabiy, karya Asy-Syaikh Al-Albaniy)
   
  
 
  
  
http://www.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboardItemid=5func=viewid=11250catid=8lang=en
   
   
  Munzir : Jawab :
   
  Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

Limpahan kebahagiaan dan rahmat Nya swt semoga selalu tercurah pada hari hari 
anda,

saudaraku yg kumuliakan,
mengenai keberadaan negara kita di indonesia ini adalah bermadzhabkan syafii, 
demikian guru guru kita dan guru guru mereka, sanad guru mereka jelas hingga 
Imam syafii, dan sanad mereka muttashil hingga Imam Bukhari, bahkan hingga 
rasul saw, bukan orang orang masa kini yg mengambil ilmu dari buku terjemahan 
lalu berfatwa untuk memilih madzhab semaunya,

anda benar, bahwa kita mesti menyesuaikan dengan keadaan, bila kita di makkah 
misalnya, maka madzhab disana kebanyakan hanafi, dan di Madinah madzhab 
kebanyakannya adalah Maliki, selayaknya kita mengikuti madzhab setempat, agar 
tak menjadi fitnah dan dianggap lain sendiri, beda dengan sebagian muslimin 
masa kini yg gemar mencari yg aneh dan beda, tak mau ikut jamaah dan cenderung 
memisahkan diri agar dianggap lebih alim dari yg lain,
hal ini adalah dari ketidak fahaman melihat situasi suatu tempat dan kondisi 
masyarakat.

memang tak ada perintah wajib bermadzhab secara shariih, namun bermadzhab wajib 
hukumnya, karena kaidah syariah adalah Maa Yatimmul waajib illa bihi fahuwa 
wajib.
yaitu apa apa yg mesti ada sebagai perantara untuk mencapai hal yg wajib, 
menjadi wajib hukumnya.

misalnya kita membeli air, apa hukumnya?, tentunya mubah saja, namun bila kita 
akan shalat fardhu tapi air tidak ada, dan yg ada hanyalah air yg harus beli, 
dan kita punya uang, maka apa hukumnya membeli air?, dari mubah berubah menjadi 
wajib tentunya. karena perlu untuk shalat yg wajib.

demikian pula dalam syariah ini, tak wajib mengikuti madzhab, namun karena kita 
tak mengetahui samudra syariah seluruh madzhab, dan kita hidup 14 abad setelah 
wafatnya Rasul saw, maka kita tak mengenal hukum ibadah kecuali menelusuri 
fatwa yg ada di imam imam muhaddits terdahulu, maka bermadzhab menjadi wajib,

karena kita tak bisa beribadah hal hal yg fardhu / wajib kecuali dengan 
mengikuti salah satu madzhab itu, maka bermadzhab menjadi wajib hukumnya.

dan berpindah pindah madzhab tentunya boleh boleh saja bila sesuai situasinya, 
ia pindah ke wilayah malikiyyun maka tak sepantasnya ia berkeras kepala dg 
madzhab syafii nya,

demikian pula bila ia berada di indonesia, wilayah madzhab syafiiyyun, tak 
sepantasnya ia berkeras kepala mencari madzhab lain.

kita tak bisa beribadah hal hal yg fardhu / wajib kecuali dengan mengikuti 
salah satu madzhab itu, maka bermadzhab menjadi wajib hukumnya.

Sebagaiman suatu contoh kejadian ketika zeyd dan amir sedang berwudhu, lalu 
keduanya kepasar, dan masing masing membeli sesuatu di pasar seraya keduanya 
menyentuh wanita, lalu keduanya akan shalat, maka zeyd berwudhu dan amir tak 
berwudhu,

ketika zeyd bertanya pada amir, mengapa kau tak berwudhu?, bukankah kau 
bersentuhan dengan wanita?,

maka amir berkata : “aku bermadzhabkan Maliki dan madzhab Maliki tak batal 
wudhu bila bersentuhan dengan wanita”,

maka zeyd berkata : “wudhu mu itu tak sah dalam madzhab malik dan tak sah pula 
dalam madzhab syafii!, karena madzhab maliki mengajarkan wudhu harus menggosok 
anggota wudhu, tak cukup hanya mengusap, namun kau tadi berwudhu dengan madzhab 
syafii, yaitu mengusap,
dan lalu dalam masalah bersentuhan kau ingin mengambil 

[keluarga-islam] RE: Sihir Perdukunan Menghancurkan Ummat

2008-02-04 Terurut Topik Nashir Ahmad M.
Salam,  ===  Sihir  Perdukunan Menghancurkan Ummat  Penulis: Bulletin 
Manhaj Salaf Cirebon
  Pada era reformasi ini perdukunan dan sihir makin tumbuh subur dan berkembang 
pesat bak cendawan di musim hujan. Dengan dibukanya kran kebebasan, keduanya 
pun berkembang bebas tanpa kendali dari pihak mana pun.
  ===
   
  Perdukunan Menghancurkan Ummat
  Sependapat dengan kang Arlan, bahwa hal ini perlu penjelasan
  lebih detail, namun sayang terkadang pemahaman kita tidak mampu
  hingga sedetail yang diharapkan karena pemahan kita hanya secara garis 
besarnya saja.
   
  Saya tertarik ikutan mengingat ditempat saya muncul DUKUN SEPATU
  sudah lama ingin memotret lalu mengirim ke milis
  sebagai bahan untuk refresh namun belum kesampaian, maklum.
  Kasihan sekali perdukunan yang satu ini yang akan menghancurkan ummat.
  he he he 
   
   
   
   
   
   

   
-
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! 
Answers

[keluarga-islam] Perjalanan Jiwa SEORANG SUFI

2008-01-31 Terurut Topik Nashir Ahmad M.
fwd 2 : yusuf hadi  wrote:
   
  fwd 1 : Mangunatmadja, Budi R  budi.r.mangunatmadja. wrote:
   
   
   
   
  Seorang sufi bercerita tentang perjalanan jiwanya

Dia berkata : Hatiku pernah gelisah memikirkan lima perkara
Sehingga aku sibuk mencari jawabannya
Ternyata aku mendapatkannya dalam lima perkara pula,

Pertama, aku mencari berkah dalam mengejar keperluan hidup
Aku menemukannya saat aku melakukan Shalat Dhuha

Kedua, aku mencari penerang dalam alam kubur
Aku menemukannya saat aku melakukan Shalat Malam

Ketiga, aku mencari jawaban untuk pertanyaan Munkar dan Nakir
Aku menemukannya saat aku membaca Al Qur'an

Keempat, aku mencari alat pegangan saat meniti Shiratal Mustaqim
Aku menemukannya saat aku berpuasa dan bersedekah

Dan kelima, aku mencari naungan Arasy
Dan aku menemukannya saat aku mengasingkan diri dan beribadah kepada Allah

Sekarang hatiku beristirahat dengan tenang

   
   
   
   
   
   
   
   

   
-
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!

[keluarga-islam] RE: Tenaga Dalam.....

2008-01-31 Terurut Topik Nashir Ahmad M.
Salam,
  yang saya ketahui ada tenaga dalam yang bisa diolah di dalam
  tubuh secara alami dengan hanya mengolah nafas secara teratur
  tanpa perlu mantra-mantra atau bacaan bacaan, dan semua bisa 
  mempelajari.
  jika kita menahan nafas secara teratur dan mengeluarkannya
  secara teratur pula akan terasa getaran-getaran dalam tubuh
  yang jika dikumpulkan dan disalurkan melalui tangan bisa
  menjadi perisai sehingga mampu mematahkan besi serta
  memecahkan batu dan tangan kita tanpa cedera.
   
  bahkan jika ilmu pernafasan telah mencapai sempurna
  tubuh bisa menjadi ringan bahkan bisa berjalan diatas daun.
  bisa jadi juga berjalan diatas air.
   
  tetapi jika ilmu tenaga itu diolah secara alami 
  butuh waktu bertahun-tahun bahkan puluhan tahun
  dengan terus latihan rutin, banyak waktu yg terbuang
  sementara kita perlu mencari nafkah, menghidupi keluarga
  dan lain-lain.
  belum lagi persiapan kita untuk diakhirat nanti, belum tentu cukup.
   
  nah yg diatas tadi itu cara pertama, cara yang kedua yaitu 
  biasanya supaya lebih cepat bisa terwujud ada yang menggunakan mantera,
  ada yang menggunakan doa-doa, dan ada pula yang menggunakan bacaan 
  ayat Al-Qur`an.
  dengan modal keyakinan yang mantap, cara ini biasanya bisa 
  lebih dahsyat, dapat menembus batas sehingga dapat menarik
  orang dari jarak jauh (karena tak ada batas), dapat berjalan ratusan kilo
  meter dalam waktu cepat dll.
   
  jika ditanyakan boleh apa tidak.
  saya pribadi tergantung dari orang yang belajar itu, apakah mencapainya
  menuruti petunjuk atau perintah jin dan atau syaitan atau tidak.
  sebenarnya manusia lebih mampu melakukannya dibanding
  bantuan syaitan ataupun jin, kita lihat cerita dijaman nabi kalau tidak salah
  jaman nabi sulaiman yang ketika dikumpulkan mahluk
  untuk memindahkan kerajaan bulkis (kalau tidak salah),
  jin yang hebat mampu memindahkan kerajaan dalam sekedip mata
  tapi orang yang sholeh angkat bicara dan bersedia lebih cepat
  yaitu mampu memindahkan kerajaan justru sebelum mata berkedip.
   
  orang yang memiliki keimanan yg tinggi yg mengetahui hakikat dan makrifat 
misal para waliyullah pekerjaan seperti ini justru menurutnya adalah permainan 
anak-anak, misal berjalan diatas air, tidak basah ditengah guyuran hujan
  dan lainnya hanya bisa ditampakkan kepada meraka yang tidak memiliki
  keimanan dan untuk membuktikan kekuasaan Allah semata.
   
  kita banyak tahu dan mendengar cerita mereka, misal kaum sufi
  yang berjalan ditengah malam dengan tongkat mengeluarkan cahaya
  rabiah al-adawiyah sholat diudara, imam hasan albashri sholat diatas air,
  saya juga pernah bembaca suatu malam imam al-ghazali (kalau tidak salah) 
  ketika sedang menulis tiba-tiba lampu padam lalu beliau hanya menggosok
  tembok lalu dengannya mengeluarkan cahaya yang terang sehingga
  dapat melanjutkan tulisannya dan banyak lagi yang lain.
  Rasulullah SAW. sendiri pernah membelah bulan dan dibuktikan
  oleh orang luar yang pernah kebulan tampak belahannya.
  Intinya manusia dengan keimanan pada Allah SWT  lebih mampu melakukannya 
dibanding bantuan jin.
   
  berikutnya mengenai Rasulullah beserta sahabat yang terluka
  di medan perang menurut saya tidak berkaitan dengan boleh tidaknya
  memiliki tenaga dalam, 
  Rasulullah beserta sahabat bisa saja berdo`a kepada Allah
  agar mereka ditenggelamkan saat itu juga, namun nyatanya tidak dilakukan.
  dan mereka memilih bertempur.
  Jika perpatokan dengan itu berarti kita juga tidak boleh berdoa kepada Allah
  saat menghadapi musuh dan kita harus berjuang apa adanya karena Rasulullah 
tidak berdoa supaya musuhnya dimusnahkan.
  dan juga bisa saja ada yg berpendapat bahwa do`a beliau tidak
  diterima karena nyatanya mereka babak belur.
   
  tentu bukan begitu maksud mereka (yang saya pahami)
  mereka adalah orang-orang yang dijamin keselamatannya, tetesan 
  darah mereka adalah bukti perjuangan nyata dan saksi diakhirat 
  kelak, dan juga mati syahid di medan tempur tentu jauh lebih mulia dibanding
  tidak mati karena dibacok gak mempan, yah akhirnya gak mati syahid.
  para sahabat justru mengejar agar dapat mati syahid saat berjuang bersama
  Rasulullah SAW yang kita cintai.
  Itu dulu saat jaman Rasulullah.
  kita kembali jaman kini, orang duduk menunggu mobil saja ada yg dibacok
  gak tau salahnya apa, ada yang tidur dibacok juga, juga tidak tahu apa 
salahnya, jika diyakini dengan mati seperti ini kita adalah mati syahid yah gak 
usah pakai tenaga dalam.
   
  demikian sekedar pemahaman sendiri, silahkan dilengkapi
  atau diluruskan jika ada yang salah.
   
  Salam,
   
   
  Nashir
   
   
  

rahmat daryono radaryon wrote:
   
assalamualaikum wr.wb.
  salam buat semua saudara/i se iman...
  saya mau minta pendapatnya ni..
  bagaimana pendapat saudara/i sekalian tentang ilmu tenaga dalam?boleh/tidak?
  karena saya cukup heran dengan sinetron2 sekarang yang seing memutar2 cerita 
tentang kehebatan seorang kyai atau seorang 

[keluarga-islam] pintu ka'bah dibuka, jamaah bertakbir haru

2008-01-25 Terurut Topik Nashir Ahmad M.

Hasbullah Hasbullah... wrote:   
   
  From: Bastian
Sent: Friday, January 25, 2008 11:08 AM
Subject: pintu ka'bah dibuka, jamaah bertakbir haru
   
   
  Jumat, 25 Januari 2008 
HOME
   Utama   Ekonomi   Hukum   
Nusantara   Olahraga   Prokaltim   Balikpapan   
Samarinda   Politik   Hiburan   Super Sport   
Edutainment   Index Berita  
  
Berau
 Kutai
 Bontang
 Nunukan
 Tarakan
 Pasir
 Malinau
 Bulungan
 Penajam
 Kutai Kartanegara
 Kutai Barat

  
Opini
 Kesehatan
 Fokus
 Sahabat
 Otomotif
 Lapsus
 Film

  
   Kolom Pembaca
 Buncu
 Ekspresi
 Celoteh
 Langit
 KP Family

   PROFILE  I  IKLAN I  PEMASARAN  I BUKU TAMU  I  
CONTACT
 Jumat, 25 Januari 2008
Pintu Kakbah Dibuka, Jamaah Bertakbir Haru
Menyaksikan Tradisi Pencucian Kakbah usai Musim Haji

 Setelah kloter terakhir haji pulang Rabu lalu, ada tradisi mencuci Kakbah. 
Apakah kiblat umat Islam itu diguyur air dan dicuci bersih-bersih? Ternyata 
tidak persis seperti itu. Berikut laporan Rohman Budijanto, dari Makkah 
kemarin.   JAMAAH subuh di Masjidilharam dan pelataran Kakbah kemarin jauh 
lebih banyak daripada hari-hari sebelumnya. Selain bagian dalam masjid cukup 
padat, pelataran Kakbah dipenuhi ribuan orang. Mereka ada yang tawaf 
(berkeliling Kakbah), tapi banyak juga yang duduk melingkar berzikir dan 
berdoa.   Usai subuh, saat langit mulai terang, askar atau pasukan Kerajaan 
Saudi datang dalam jumlah ratusan. Mereka meminta orang-orang yang berkumpul di 
dekat Kakbah menjauh. Lama-lama orang yang tawaf dan berebut mencium Hajar 
Aswad di pojok Kakbah menjauh. Sampai akhirnya terbentuklah ruang berjari-jari 
sekitar 50 meter di sekitar Kakbah, yang dipagar betis pasukan berseragam 
loreng kamuflase gurun itu. 
   
  Tak lama kemudian, tangga Kakbah mulai dijalankan dari arah tangga 
Masjidilharam lurus menuju pintu Kakbah. Tangga ini mirip tangga pesawat yang 
bisa dijalankan maju mundur secara robotik. Bedanya, kalau tangga pesawat 
berbadan logam, tangga Kakbah itu terbuat dari kayu ukiran berwarna cokelat. 
Dengan papan kendali berwarna kuning, petugas menyetir tangga Kakbah hingga 
menempel ke pintu Kakbah.   Persis seperti pintu pesawat juga, pintu Kakbah ini 
cukup tinggi dari tanah. Tinggi Kakbah itu sendiri adalah 15 meter, dengan 
panjang masing-masing sisi adalah 10,02 meter, 11,58 meter, 10,13 meter, dan 
10,22 meter. Dasar pintu berada di atas kepala orang dewasa. Sehingga kalau 
orang berdoa di pintu Kakbah, banyak yang mengangkat tangan tinggi-tinggi untuk 
meraih dasar pintu Kakbah. 
   
  Setelah pintu Kakbah punya tangga, perlahan-lahan pintu Kakbah dibuka. Pintu 
dari logam kuning yang berat itu terkuak. Dari kejauhan terlihat ruang temaram 
di dalam Kakbah. Ruang dengan cahaya kehijau-hijauan.   Saat pintu Kakbah 
terbuka, ribuan jamaah lelaki dan perempuan yang menyaksikan prosesi itu 
menggumamkan ''Allahu akbar!'' Mereka melambaikan tangan ke arah Kakbah. Wajah 
mereka banyak yang mengguratkan keharuan. Setelah melambai, mereka mengusapkan 
tangan ke wajah atau ke janggut. Acara pembukaan pintu Kakbah dan pencucian 
Kakbah inilah yang menyebabkan hari itu berkumpul jamaah lebih banyak di 
Masjidilharam. 
   
  Setelah dua daun pintu Kakbah terbuka penuh ke dalam, dimulailah acara cuci 
Kakbah. Sapu-sapu bertangkai panjang dibawa masuk. Ember-ember putih berisi air 
juga diusung ke dalam bersama lap-lap warna kuning.   Upacara ini dipimpin 
Gubernur Makkah Pangeran Khalid Bin Faisal Bin Abdullah, putra Raja Faisal. 
Para tamu Kakbah masuk bergiliran silih berganti. Tentara mengatur arus keluar 
masuk di pintu yang lebarnya hanya sekitar 2 meter itu.   Para tamu Kakbah 
dalam jumlah terbatas itu, selain tokoh-tokoh setempat, juga para duta besar 
negara-negara Muslim atau yang beragama Islam, termasuk Dubes RI di Arab Saudi 
Salim Segaf Aljufri. Saat masuk ke dalam Kakbah, Dubes Salim tidak melakukan 
pencucian apa pun. ''Pencucian itu hanya simbolis,'' kata Salim.   Dia sendiri 
tak tahu persis, apakah ada tradisi mencuci Kakbah yang dicontohkan Rasulullah 
Muhammad. Yang jelas, tradisi mencuci Kakbah itu salah satunya merupakan momen 
pintu Kakbah dibuka untuk memberikan orang masuk
 menyaksikan dalam Kakbah. 
   
  Memang ada di antara undangan ''mencuci'' dengan yang mengepel lantai marmer 
Kakbah, atau mengelap dinding Kakbah yang juga dari marmer. Ada juga yang 
mengenakan sapu tangan mengelap salah satu dari tiga tiang beton berukir yang 
menyangga atap cor-coran Kakbah. Tapi, itu membersihkan lebih bersifat 
simbolis.   Memang tak banyak yang bisa dicuci di dalam Kakbah. Tempat itu 
nyaris kosong, hanya ada tiga tiang beton, serta kaligrafi kuno yang sudah 
menyatu dengan 

[keluarga-islam] Al Imam an-Nawawi Sang 'Alim Penasehat

2008-01-25 Terurut Topik Nashir Ahmad M.


Zaid Hanafi zaid_hanafi.. wrote:
   
   
  Al Imam an-Nawawi Sang `Alim Penasehat
  
  Nasab Imam an-Nawawi 
  
  Beliau adalah al-Imam al-Hafizh, Syaikhul Islam, Muhyiddin Abu 
Zakaria Yahya bin Syaraf bin Mury bin Hasan bin Husain bin Muhammad bin Jum’ah 
bin Hizam an-Nawawi ad-Dimasyqi asy-Syafi’i 
  Kata ‘an-Nawawi’ dinisbatkan kepada sebuah perkampungan yang 
bernama ‘Nawa’, salah satu perkampungan di Hauran, Syiria, tempat kelahiran 
beliau. 
  Beliau dianggap sebagai syaikh (soko guru) di dalam madzhab 
Syafi’i dan ahli fiqih terkenal pada zamannya. 
  
  
  Kelahiran dan Lingkungannya 
  Beliau dilahirkan pada Bulan Muharram tahun 631 H di perkampungan 
‘Nawa’ dari dua orang tua yang shalih. Ketika berusia 10 tahun, beliau sudah 
memulai hafal al-Qur’an dan membacakan kitab Fiqih pada sebagian ulama di sana. 
  Proses pembelajaran ini di kalangan Ahli Hadits lebih dikenal 
dengan sebutan ‘al-Qira`ah’.  Suatu ketika, secara kebetulan seorang ulama 
bernama Syaikh Yasin bin Yusuf al-Marakisyi melewati perkampungan tersebut dan 
menyaksikan banyak anak-anak yang memaksa ‘an-Nawawi kecil’ untuk bermain, 
namun dia tidak mau bahkan lari dari kejaran mereka dan menangis sembari 
membaca al-Qur’an. Syaikh ini kemudian mengantarkannya kepada ayahnya dan 
menasehati sang ayah agar mengarahkan anaknya tersebut untuk menuntut ilmu. 
Sang ayah setuju dengan nasehat ini. 
  Pada tahun 649 H, an-Nawawi, dengan diantar oleh sang ayah, tiba 
di Damaskus dalam rangka melanjutkan studinya di Madrasah Dar al-Hadits. Dia 
tinggal di al-Madrasah ar-Rawahiyyah yang menempel pada dinding masjid al-Umawy 
dari sebelah timur. 
  Pada tahun 651 H, dia menunaikan ibadah haji bersama ayahnya, 
lalu pulang kembali ke Damaskus. 
  
  
  Pengalaman Intelektualnya 
  Pada tahun 665 H saat baru berusia 34 tahun, beliau sudah 
menduduki posisi ‘Syaikh’ di Dar al-Hadits dan mengajar di sana. Tugas ini 
tetap dijalaninya hingga beliau wafat. 
  Dari sisi pengalaman intelektualnya setelah bermukim di Damaskus 
terdapat tiga karakteristik yang sangat menonjol: 
  
  Pertama, Kegigihan dan Keseriusannya di dalam Menuntut Ilmu Sejak Kecil 
hingga Menginjak Remaja 
  Ilmu adalah segala-galanya bagi an-Nawawi sehingga dia merasakan 
kenikmatan yang tiada tara di dalamnya. Beliau amat serius ketika membaca dan 
menghafal. Beliau berhasil menghafal kitab ‘Tanbih al-Ghafilin’ dalam waktu 
empat bulan setengah. Sedangkan waktu yang tersisa lainnya dapat beliau gunakan 
untuk menghafal seperempat permasalahan ibadat dalam kitab ‘al-Muhadz-dzab’ 
karya asy-Syairazi. Dalam tempo yang relatif singkat itu pula, beliau telah 
berhasil membuat decak kagum sekaligus meraih kecintaan gurunya, Abu Ibrahim 
Ishaq bin Ahmad al-Maghriby, sehingga menjadikannya sebagai wakilnya di dalam 
halaqah pengajian yang dia pimpin bilamana berhalangan. 
  
  Ke dua, Keluasan Ilmu dan Wawasannya 
  Mengenai bagaimana beliau memanfa’atkan waktu, seorang muridnya, 
‘Ala`uddin bin al-‘Aththar bercerita, “Pertama beliau dapat membacakan 12 
pelajaran setiap harinya kepada para Syaikhnya beserta syarah dan tash-hihnya; 
ke dua, pelajaran terhadap kitab ‘al-Wasith’, ke tiga terhadap kitab 
‘al-Muhadzdzab’, ke empat terhadap kitab ‘al-Jam’u bayna ash-Shahihain’, ke 
lima terhadap kitab ‘Shahih Muslim’, ke enam terhadap kitab ‘al-Luma’ ‘ karya 
Ibnu Jinny di dalam ilmu Nahwu, ke tujuh terhadap kitab ‘Ishlah al-Manthiq’ 
karya Ibnu as-Sukait di dalam ilmu Linguistik (Bahasa), ke delapan di dalam 
ilmu Sharaf, ke sembilan di dalam ilmu Ushul Fiqih, ke sepuluh terkadang 
ter-hadap kitab ‘al-Luma’ ‘ karya Abu Ishaq dan terkadang terhadap kitab 
‘al-Muntakhab’ karya al-Fakhrur Razy, ke sebelas di dalam ‘Asma’ ar-Rijal’, ke 
duabelas di dalam Ushuluddin. Beliau selalu menulis syarah yang sulit dari 
setiap pelajaran tersebut dan menjelaskan kalimatnya
 serta meluruskan ejaannya”. 
  
  Ke tiga, Produktif di dalam Menelorkan Karya Tulis 
  Beliau telah interes (berminat) terhadap dunia tulis-menulis dan 
menekuninya pada tahun 660 H saat baru berusia 30-an. Dalam karya-karya beliau 
tersebut akan didapati kemudahan di dalam mencernanya, keunggulan di dalam 
argumentasinya, kejelasan di dalam kerangka berfikirnya serta keobyektifan-nya 
di dalam memaparkan pendapat-pendapat Fuqaha‘. Buah karyanya tersebut hingga 
saat ini selalu menjadi bahan perhatian dan diskusi setiap Muslim serta selalu 
digunakan sebagai rujukan di hampir seluruh belantara Dunia Islam. Di antara 
karya-karya tulisnya tersebut adalah ‘Syarh Shahih Muslim’, ‘al-Majmu’ Syarh 
al-Muhadzdzab’, ‘Riyadl ash-Shalihin’, ‘ al-Adzkar’, ‘Tahdzib al-Asma’ wa 
al-Lughat’ ‘al-Arba’in an-Nawawiyyah’, ‘Rawdlah ath-Thalibin’ dan ‘al-Minhaj fi 
al-Fiqh’. 
  
  
  Budi Pekerti dan Sifatnya 
  Para pengarang buku-buku ‘biografi’ (Kutub at-Tarajim) sepakat, 
bahwa Imam 

[keluarga-islam] ~~~ Nah` Harus hati-hati kalo sudah gini Gimana ~~~

2008-01-16 Terurut Topik Nashir Ahmad M.

Euis [EMAIL PROTECTED] wrote: Kepada: EsKa 
sekolah..yahoogroups.com,
NB [EMAIL PROTECTED],
CC: eris [EMAIL PROTECTED],
lia [EMAIL PROTECTED],
Hendri Andrian [EMAIL PROTECTED],
[EMAIL PROTECTED]
Dari: Euis [EMAIL PROTECTED]
Tanggal: Wed, 16 Jan 2008 13:00:43 +0700
Topik: Tolong Carikan Ayah Untuk Janinku !

  
 
  TOLONG...CARIKAN AYAH UNTUK JANINKU !
  (FIKSI)
   
  Oleh : Euis Handayani
   
   
   
  Aku mengenalnya sudah cukup lama sekali. Dia adalah seorang pemuda yang ku 
anggap baik di mataku dan keluargaku. Awal perkenalan kami yaitu melalui 
seorang teman dekatku yang tak lain adalah kerabat jauhnya sendiri.
   
  Selang beberapa minggu dari perkenalan, kami pun sepakat untuk menjalin 
hubungan ke arah yang lebih serius (pacaran) tentunya dengan satu tujuan yaitu 
bisa sampai ke jenjang pernikahan.
   
  Karena masing-masing keluarga sudah mengetahui akan hubungan kami, maka 
mereka memberikan kepercayaan penuh kepada kami untuk menjaga baik hubungan 
kami. Layaknya orang berpacaran, kami pun tak jarang jalan (pacaran) di luar 
rumah. Mulai dari jalan-jalan biasa, nonton bioskop sampai cek in pun pernah 
kami jalani. 
   
  Tak terhitung berapa banyak janji yang terucap, rayuan manis yang melenakan, 
pelukan dan ciuman yang mendarat di tubuh kami, bahkan lebih dari itu*** 
(we lost control). Seiring berjalannya waktu, aku rasakan tanda-tanda 
keseriusan darinya semakin pudar. Mungkin karena usia hubungan kami yang 
terlampau lama, kini semuanya terasa hambar, datar dan seolah berjalan di 
tempat. Tak terdengar lagi kata-kata mesra dan janji-janji yang dulu pernah 
diucapkan, sedangkan hubungan kami sebelumnya sudah jauh melebihi batas aturan.
   
  Lambat-laun komunikasi pun mulai jarang, bahkan terkadang hilang sama sekali. 
Berbagai alasan telah ku katakan manakala keluargaku menanyakan kabar hubungan 
kami dan kabar keberadaan dia yang sudah jarang berkunjung ke rumah.
   
  Dan sejalan dengan itu, aku merasakan seperti ada sesuatu yang terjadi 
padaku. Aku mulai sering pusing dan mual-mual, namun tak pernah aku hiraukan 
karena kupikir mungkin cuma masuk angin biasa. Tapi setelah beberapa hari 
bahkan minggu, rasa sakit itu tak juga hilang, malah semakin menjadi bercampur 
dengan rasa cemas. Kesehatanku menurun secara drastis. Aku mulai benar-benar 
cemas ditambah lagi dengan keterlambatanku datang bulan. Namun perasaan itu 
sebisa mungkin aku sembunyikan untuk menghindari kecurigaan keluargaku.
   
  Kembali ku telusuri jejak pacarku yang sudah lama menghilang, namun tak jua 
kutemukan. Aku sangat panik.
   
  Sampai akhirnya ku beranikan diri untuk memeriksakan kesehatanku ke Dokter. 
Hanya ingin memastikan bahwa aku baik-baik saja dan hanya mengalami sakit 
biasa. Walau tak bisa dipungkiri perasaan takut dan was-was kalau aku hamil itu 
terus membayangi.
   
  Keputusan Dokter itu membuat dunia seakan runtuh seketika. Hatiku terguncang 
dan ketakutan manakala Dokter menyatakan bahwa aku positif hamil, dan 
kehamilanku telah memasuki usia satu bulan. Badanku terkulai lemas tak berdaya.
   
  Perasaan sedih, malu, takut dan bersalah bercampur menjadi satu. Harapanku 
hilang sudah dan jiwaku hancur lebur.
   
  Kembali ku mencari kabar keberadaan pacarku untuk meminta pertanggung 
jawabannya atas kehamilanku, namun tetap saja hasilnya nihil. Sampai akhirnya 
aku terima kabar dari salah seorang temannya bahwa pacarku kini sudah pindah 
kerja dan tidak ada seorang pun yang mengetahui alamatnya yang baru. Dan yang 
lebih membuatku marah yaitu kabar bahwa pacarku sudah menjalin asmara lagi 
dengan wanita lain dan katanya wanita itu akan segera dinikahinya.
   
  Kembali jiwaku terguncang sampai nyaris saja aku kehilangan akal sehatku. Aku 
kehabisan cara untuk mencari jalan keluar atas masalahku ini, namun akhirnya 
aku menyerah jua pada kenyataan.
   
  Walaupun ini masalah atas kesalahanku sendiri, tapi aku tidak bisa 
mengatasinya sendirian. Aku butuh orang lain, aku butuh keluarga, karena 
lambat-laun aib ini akan terbongkar dengan sendirinya.
   
  Aku tidak bisa membayangkan reaksi keluarga ketika mereka tahu bahwa aku 
hamil di luar nikah. Dan yang paling aku khawatirkan mereka tidak bisa 
membendung amarah ketika tahu bahwa calon ayah dari janin ini telah pergi 
dengan wanita lain. Tapi walau bagaimanapun mereka harus tahu, pikirku. Aku 
harus siap dengan segala resikonya.
   
  Dan benar saja dugaanku, mereka begitu terpukul dan murka saat mengetahui 
kehamilanku. Walau perasaan takut terus menyelimuti, tapi aku terus berusaha 
untuk tetap tegar ketika ku ceritakan kejadian yang sebenarnya secara rinci 
sampai tuntas. Persidanganku pun berlangsung cukup lama di rumah. Aku seperti 
seorang terdakwah yang divonis hukuman mati di hadapan keluargaku sendiri. 
Mereka begitu geram dan nyaris mengusirku dari rumah. Walau sangat terpukul, 
namun ibu tetap saja melindungiku dan berusaha meredakan amarah ayah dan 
saudara-saudaraku.
   
  Salah satu solusi yang ditempuh 

[keluarga-islam] -o-o-o--- Fasting ---o-o-o-

2008-01-09 Terurut Topik Nashir Ahmad M.
 
  alehsan n ale7san. wrote:
   
  بسم الله الرحمن الرحيم
   
  كان النبي ‏ ‏صلى الله عليه وسلم ‏ ‏يصبح جنبا من غير ‏ ‏حلم ‏ ‏ثم يصوم
   
   
  



   
-
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! 
Answers

[keluarga-islam] ~~~~~~ Kriteria MUHADDITS

2008-01-09 Terurut Topik Nashir Ahmad M.
Qudamah :  Julukan dalam Bidang Hadist - 2008/01/04 07:48 
   
  Assalamu'alaikum,,,habib yang dimuliakan,,

bib, langsung saja ya,,,abis waktunya sedikit bib,,
soal Julukan yang mulia dalam bidang Hadist bib, Al-Hujjah, Al-Muhaddist, 
Al-Hafidz, dan lain sebagainya, sedikit membingungkan bib,,

apakah memang benar bib, julukan-julukan itu hanya diberikan oleh 
pengikut-pengikut para orang-orang soleh di bidang Hadist ?
karena bib, teman saya …… menyatakan bahwa tidak ada dalil Qothi' sebagai 
ukuran seseorang itu dikatakan dengan julukan-julukan mulia diatas. 
  Saya sebenarnya tidak terima pendapt ini, karena bagi saya tidak mungkin 
julukan-julukan itu tidak ada tolak ukur.

Jujur saja bib, saya tidak terima kalau …..……. itu dikatakan sebagai 
Muhaddist !!!

Kalau habib berkenan, bolehkah habib memberikan rujukan kepada saya akan dalil 
Qothi' yang menjadi sumber julukan-julukan yang mulia itu diberikan kepada 
Ulama yang memang kompetible (pantas) untuk itu..

jazakallah 
   
  =
  
  
  munzir : Re:Julukan dalam Bidang Hadist - 2008/01/06 16:00 
  Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

Keridhoan dan kelembutan Nya semoga selalu membuka jalan kemudahan pada hari 
hari anda,

Saudaraku yg kumuliakan,
Al Hafidh adalah orang yg telah hafal lwbih dari 100.000 hadits berikut sanad 
dan hukum matannya, Al Hujjah adalah orang yg telah hafal 300.000 hadits dengan 
sanad dan hukum matannya, AL Hakim adalah yg lebih lagi, hal ini merupakan 
Jumhur klasifikasi ulama ahli hadits, demikian dijelaskan pada Hasyah 
Luqathuddurar Bisyarh Nukhbatul fikar oleh Al Hafidh Imam Ibn Hajar Al 
Asqalaniy.

mereka menolak itu karena ……. tak ada satupun yg sampai ke derajat Al Hafidh, 
apalagi Alhujjah dan Alhakim.

Ibn ……….  sendiri tak sampai ke derajat Alhafidh.

mengenai …….., dia hanya hafal hingga kutubussittah, tidak sampai ke derajat Al 
Hafidh.

dan ia bukan Muhaddits, karena Muhaddits itu bukan pakar hadits saja, tapi 
Muhaddist adalah orang yg berjumpa dengan periwayat hadits, bukan orang yg 
nukil nukil dari buku hadits, dan …….. tak jumpa dengan satupun perawi hadits, 
hanya nukil sana sini dan berfatwa.

anda bisa bayangkan jika masa lalu Imam Ahmad bin Hanbal hafal 1.000.000 hadits 
(1 juta hadits) berikut sanad dan hukum matannya, Imam Bukhari hafal 600.000 
hadits sebelum usianya 20 tahun, namun Imam Ahmad hanya mampu menuliskan 
sekitar 20 ribu hadits saja dalam musnadnya, sisanya..??, 980.000 hadits sirna 
ditelan zaman, 
Imam Bukhari pun hanya sempat menuliskan 7.000 hadits dalam shahihnya dan 
beberapa kitab kecil, lalu kira kira 593.000 hadits sirna begitu saja ditelan 
zaman.

maka fahamlah kita bahwa hadits hadits yg ada kini tak sampai 5% dari hadits yg 
ada masa itu, 

lalu datang orang masa kini mau menghukumi syariah dg hadits yg tinggal sisa 
sisa ini.., ia berfatwa ini hadits dhoif, itu mungkar, ini mardud.., padahal 
mereka tak jumpa dg perawi hadits itu, hanya menukil nukil dari sisa sisa buku 
yg ada, ini adalah perbuatan ………. dan pengikutnya termasuk …….

jika ada bedah buku tentang sebuah buku misalnya, ada beberapa pakar yg hafal 
buku itu secara keseluruhan, lalu buku itu terbakar hangus, tersisa kira kira 
hanya 5 halaman saja dari 100 halaman yg ada. 
anda tak bisa menemukan lagi isi buku itu, namun orang orang yg hafal buku itu 
dari para pakarnya ada menulis buku2 pula tentang buku tsb, bukankah ini 
merupakan rujukan yg sangat akurat..?
atau kita memilih mendengarkan seorang yg meracau hanya mengandalkan 5 halaman 
dari sisa buku yg ada?, tentunya orang berakal akan mempercayai buku buku para 
pakar itu daripada mendengarkan ocehan orang ini.

lalu bagaimana pendapat anda jika justru orang ini mengoceh tentang para pakar 
buku itu, bahwa mereka itu tak tahu ilmu, mereka lemah hujjahnya, mereka 
tertolak dan bodoh, padahal orang ini hanya mengandalkan 5 halaman yg ada, 
sedangkan pakar pakar itu hafal seluruh buku tsb.

sungguh perbuatan ini merupakan kebodohan yg nyata 

Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga 
sukses dg segala cita cita,

Wallahu a'lam
   
  http://www.majelisrasulullah.org
   
  
http://www.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboardItemid=5func=viewid=10896catid=9lang=en
   
   
   
   
   
   
   

   
-
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!

[keluarga-islam] RE: Mohon Doa Restu

2008-01-02 Terurut Topik Nashir Ahmad M.
Salam,
  BaarakALLAHu laka watabaaraka `alaika, wajama`a bainakumaa
  fii khoirin.
   
  Semoga menjadi keluarga sakinah mawaddah warohmah.
   
  Salam
   
  === 

sam ari [EMAIL PROTECTED] wrote:
   
  Subhanalloh, Alhamdulillah, Astagfirullah
   
  Assalamualaikum.wr.wb
   
  Bersama ini saya mohon bantuan doa dan restu agar acara pernikahan kami bisa 
sukses dan memperoleh keridhoan dari Allah SWT sehingga kami bisa menjadi 
keluarga yang sakinah, ma waddah, wa rahmah amien
   
  wassalam
   
   
   
  
 

   
-
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!

[keluarga-islam] zzz---zzz ---ooo......... Bakso Halte

2007-12-28 Terurut Topik Nashir Ahmad M.

From: Ranti [EMAIL PROTECTED] wrote:
   
   
  Halte Volvo di Jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan, semakin padat. Hujan 
deras yang tiba-tiba turun membuat sejumlah pengendara sepeda motor berhenti 
untuk berteduh. Pejalan kaki pun tak mau ketinggalan. Demi menghindari hujan, 
mereka berlarian menujualte ini. Seorang pemuda tampak terpeleset saat berlari 
menuju halte ini.

Tak sampai lima menit, halte dipenuhi tak kurang dari 30 orang. Halte yang 
sebelumnya sepi, kini ramai oleh gemeretak rahang orang 
menahan dingin. Desahan menggigil juga meramaikan suasana. 

Asap rokok tampak begitu tebal di halte ini. Beberapa wanita terpaksa menutup 
hidung menghindari sambaran tar dan nikotin itu.

Tak berapa lama, sebuah gerobak bakso merapat ke pinggir trotoar halte. 
Kemudian, sang penjual ikut berteduh. Halte pun makin padat. 
Mas, baksonya dua. Yang satu tidak pakai mi, kata seorang wanita pada si 
penjual bakso.

Masih tampak kedinginan, dengan baju sedikit basah, Kusnadi, tukang bakso itu, 
segera menghampiri gerobaknya dan menyiapkan pesanan sang wanita.

Belum selesai membuat pesanan pertama, dua pemuda juga memesan bakso. Bakso 
saya tidak pakai seledri ya, Mas, kata pemuda itu.

Tak lama, tukang bakso berusia 32 tahun itu sibuk membagikan empat mangkuk 
bakso pada pemesannya di tengah kepadatan halte. 
Kepulan asap kuah bakso, ternyata mengundang peneduh lain memesan bakso 
Kusnadi. Pria asal Bojonegoro, Jawa Timur ini pun 
membatalkan niatnya berteduh.

Tak lagi perduli dengan baju basah dan udara dingin, Kusnadi sigap melayani 
pembeli seperti halnya saat cuaca cerah. Sesekali, ia 
tampak sedikit tergelincir licinnya lantai halte..

Sekitar pukul 23.50 WIB, hujan mulai reda. Peneduh pun mulai berkurang. Tinggal 
enam orang yang masih berteduh. Kusnadi pun sibuk membereskan mangkuk kotor. 

Ketika sedang mencuci mangkuk, seorang ibu yang sejak tadi duduk di sudut 
halte, menghampiri Kusnadi. Mas, saya boleh minta kuah 
baksonya saja? kata si ibu.

Kusnadi mengangkat wajahnya, menatap sang ibu. Iya, Bu, Nanti saya buatkan. 
Sebentar ya Bu, saya cuci mangkuk dulu, kata Kusnadi pada wanita itu.

Wanita itu pun kembali ke sudut halte, di mana juga tampak seorang anak lelaki 
berusia sekitar sepuluh tahun. Di pundak kanannya, 
tersampir tas punggung biru tua yang sudah lusuh. Celana pendek dan kaos yang 
dipakainya pun, tak lebih baik dari tasnya. Warna 
sandal jepit yang dipakai pun tak seragam kiri dan kanan.

Wanita berusia empat puluhan tahun ini, duduk di sebelah si bocah dan 
merangkulnya. Saparti dan Wawan, nama ibu dan anak ini tampak begitu lelah.. 
Sesekali, terdengar gemeretak gigi beradu dari si anak, tanda ia menahan 
dinginnya udara. Tak ada kata-kata yang 
keluar dari mulut kedua orang ini.

Ini Bu, baksonya, kata Kusnadi sambil menyodorkan dua mangkuk bakso lengkap. 
Bukan cuma kuah seperti pesananan Saparti. Mas, kok pakai bakso? Saya kan cuma 
minta kuah? kata Saparti dengan tatapan bingung. 

Tenang saja, Bu. Itu gratis kok. Ibu tidak usah bayar, sahut Kusnadi.

Tanpa menunggu jawaban Saparti, Kusnadi kembali ke gerobaknya, membuatkan 
pesanan untuk sepasang muda-mudi yang baru bergabung di halte ini.

Sementara itu, Saparti dan Wawan menyantap bakso itu dengan nikmatnya. 
Sesekali, Saparti mengarahkan pandangannya pada Kusnadi. Usai membuatkan 
pesanan muda-mudi tadi, Kusnadi membereskan dagangannya. 

Sudah, Mas. Jadi berapa? kata Saparti pada Kusnadi. Sudah, Bu. Tidak 
apa-apa. Insya Allah, saya ikhlas. Masa saya tega cuma 
memberi kuah, padahal dagangan saya sedang laris. Hitung-hitung bagi-bagi 
rezeki, Bu, ujar Kusnadi tersenyum. 

Saparti tak bisa menolak kebaikan Kusnadi. Berkali-kali, Saparti mengucapkan 
terima kasih, sebelum akhirnya meninggakan halte ini. 
Kalau mau beramal harus menunggu sampai jadi orang kaya, kapan saya bisa 
beramal? tutur Kusnadi sambil tertawa kecil. 


   
   

   
-
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! 
Answers

[keluarga-islam] ~~~o~~~o~~~ Ketika Ulama meminta Nasehat

2007-12-28 Terurut Topik Nashir Ahmad M.
Fm: [EMAIL PROTECTED] wrote:
   
  Ibrahim bin Adham, salah seorang tokoh spiritual dan ulama terkenal dengan 
nasihat dan petuahnya yang hidup abad 3 H, sering didatangi oleh para tamu 
yang shalih. Kedatangan mereka disambut gembira dan sangat menarik 
perhatian Ibrahim.

Kesempatan itu tidak disia-siakannya. Dia bisa menghirup banyak ilmu 
ma'rifah dari mereka laksana air sejuk yang turun dari langit, dia teguk 
satu demi satu nasihat para tamu tersebut untuk menambah dan memperbaharui 
keimanan. 

Sampai akhirnya dia mohon bimbingan praktis bagaimana agar bisa menghayati 
kehidupan yang sebenarnya. Ia juga tahu bahwa seseorang tidak hanya memberi 
nasihat selalu, akan tetapi di sisi lain dia juga harus sering 
meminta nasihat dan belajar dari orang lain.

Tuan-tuan Syaikh yang sangat saya hormati, kata Ibrahim membuka 
pembicaraan, Bimbinglah aku hingga aku bisa takut kepada Allah seperti 
takutnya kalian kepada-Nya.

Wahai Ibrahim! Ada tujuh perkara yang harus senantiasa kau ingat dan kau 
amalkan dalam usahamu mendekatkan diri kepada Allah, nasihat para tamu 
tersebut.

Pertama, orang yang banyak bicara tanpa manfaat, jangan terlalu banyak 
berharap bisa memperoleh hati yang terjaga dan jiwa yang bersih. Biasanya 
orang yang banyak bicara adalah orang yang sedikit akalnya.

Kedua, orang yang banyak makan, jangan banyak berharap akan memperoleh 
ilmu dan hikmah. Perut yang kekenyangan akan menyebabkan kemalasan dan pikiran 
menjadi tumpul. 

Ketiga, orang yang banyak menghabiskan waktunya untuk duduk-duduk dengan 
manusia lain, jangan banyak berharap akan memperoleh manisnya rasa beribadah 
kepada Allah. Ia hanya bisa menggunjing dan membicarakan 
kekurangan orang lain, sementara kekurangannya sendiri ditutup-tutupi. 

Keempat, orang yang terlalu cinta kepada dunia, jangan banyak berharap 
akan bisa memperoleh kematian yang tenang pada akhir hayatnya. Ia lebih 
memikirkan dunianya dari pada akheratnya. 

Kelima, orang yang jahil dalam ilmu pengetahuan, jangan banyak berharap 
akan memperoleh hati yang senantiasa terjaga. Ia berbuat sesuatu didasari 
kebodohan dan nafsu belaka. 

Keenam, orang yang memilih bersahabat dengan orang dhalim, jangan banyak 
berharap bisa memperoleh istiqamah dan keteguhan hati serta kemantapan 
dalam menjalankan kewajiban agamanya. Ia tidak punya pendirian dan selalu 
terpengaruh oleh mereka. 

Ketujuh, orang yang mencari keridhaan manusia, jangan banyak berharap akan bisa 
memperoleh keridhaan Allah. Ia rendahkan diri di hadapan sesama 
manusia sementara kepada Allah ia congkak dan tidak patuh.

Ibrahim tepekur dan tertunduk penuh kekhusyukan mendengarkan nasihat itu. 
   
   
   
   
   

   
-
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! 
Answers

[keluarga-islam] RE: waktu ku kecil: Qabil dan Habil -Nabi Nuh

2007-12-25 Terurut Topik Nashir Ahmad M.
Melihat Gambar Silsilah berikut
  dari berbagai cabang setelah Nabi Adam pusat tumpuan garis
  berikutnya adalah Nabi Nuh.
  Garis ini hanya ketika mencari silsilah Nabi, dan tidak disebutkan
  jumlah dari sekian banyak anak hingga anak keturunan berikutnya
  hingga sampai ke kita, hingga bersuku-suku dan berbangsa-bangsa,
  yang jika ditelusuri kembali hingga ke atas ahirnya bertumpu pada Nabi Nuh
  dan sampai kepada Nabi Adam.
  butuh ruang yang luas menuliskannya.
  Namun Barangkali kita tidak percaya karena tidak ada dalilnya ?
  kembali KeLaptop Keimanan masing-masing.
   
   
   
   
   

   
-
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! 
Answersinline: struktur keturunan.gif

[keluarga-islam] oOo---- Hah.... Tabib GADUNGAN ---oOo

2007-12-14 Terurut Topik Nashir Ahmad M.
From: [EMAIL PROTECTED] wrote:
   
  Salam...
   
  Obat tegang...minumlah humor puyer.no16 :)
  --
   
Setelah gagal dalam bisnisnya yang hiruk pikuk itu, kawan saya yang bernama 
Akiong itu ,akhirnya melakukan SELF CORRECTION dengan menyendiri didalam 
kamar sambil merenungi nasib dan sekali kali iseng meratapi nasib.

Capek meratapi nasib dan urat leher mulai tegang karena stress dililit utang 
dan dikejar2 debt collector dari kartu kredit HSBC, akhirnya kawan saya itu 
mulai menyadari bahwa dengan meratapi nasib saja tidaklah cukup.
  

Dia mulai berpikir untuk bangkit dan cari fulus :)

Bersih kan diri...

Ya bersih kan diri dulu, bisik hati kawan saya itu...

Bergegas Wak Akiong mandi, sambil bersiul menghibur diri menghampiri kamar 
rias, dan...
  
H? Wak Akiong kaget setengah mati melihat di wajahnya sudah 
ditumbuhi jambang dan jenggot yang lebat seperti Abu Nawas saja gumamnya 
dalam hati

Lama Wak Akiong berpikir, haiyakenapa bisa jadi begini ya ??? tanpa 
disadarinya ternyata Wak Akiong sudah 2 bulan dikamar menyendiri dan merenungi 
nasib dan sekali kali, ya itu tadi, iseng meratapi nasib...,
  
Pantesan jambang dan jenggot ana sudah berlomba lomba adu panjang.. gumam 
wak Akiong sambil mencoba memahami perubahan tampilan wajahnya yang menurut 
pengakuaannya semula ganteng dan kini berubah jadi kayak hmmm, kayak sudah 
kurang kegantengannya :)
  
hmmm...sambil muter otak, Wak Akiong mulai berpikir untuk memanfaatkan tampilan 
wajahnya yang tampil beda ini untuk memulai merintis usaha barunya
  
haiya., kayaknya bisnis perdukunan alias jadi tabib sangat menunjang untuk 
penampilan gue yang oye punya ini , decak wak Akiong seperti dapat ilham 
langsung dari TUHAN, atau mungkin seperti dapat akal bulus???
  
Besok paginya,Wak Akiong ini mulai melancarkan ide gilanya dengan
pertama-tama membikin plakat papan nama besar di depan rumahnya :
  
***Wak Akiong , TABIB AMPUH, melayani segala macam penyakit,
bergaransi! ***

Melihat papan nama ini, POLTAK SAMIJO Preman dan begajul kambuhan dikampung itu 
mulai iseng pingin Mengganggu Usaha barunya Wak Akiong dengan cara mau
memeras dan alasan pura2 mau berobat

Maka Poltak si preman begajul mendatangai tempat prakteknya Wak Akiong 
  
Poltak :  Saya mau berobat wak
Wak Akiong :  hooo...buoleh...buoleh, ana tabib ampuh mampu mengobati segala 
macam penyakit,mulai dari penyakit kecil sampai yang aneh aneh juga bisa kok, 
bergaransi lagi hehehe jawab wak Akiong sambil nyengir untuk menutupi grogi 
dan menjaga mutu PD nya
  Poltak :  Bener nih wak? kalo tidak ampuh uang kembali 2 kali lipat ya wak? 
  Wak Akiong :  OK,Pasti, ana kembalikan 3 kali lipat untuk penglaris deh , 
memang antum sakit apa? tanya wak Akiong bak tabib profesional.
  
Poltak, sambil memutar otak untuk ngerjain wak Akiong kemudian mencari-cari 
akal guna mengerjai wak Akiong,
  
Poltak :  Anu Wak, Sudah dua bulan ini lidah saya tak bisa membedakan rasa 
manis dan pahit!, ada obatnya tdk wak?
Wak Akiong :  hah...itu gampang, asal antum bayar maharnya dulu jawab wak 
Akiong Spontan melihat peluang fulus didepan mata...
Poltak :  ok, berapa maharnya wak? 
Wak Akiong :  899.000 rupiah,  jawab wak Akiong sambil ngarang2 angka ganjil 
biar di anggap tidak komersil.

Poltak Samijo kemudian menyerahkan uang yang diminta wak Akiong sambil mata 
berbinar-binar senang pingin mendapatkan 3 kali lipat dari uang yang dia 
setor...
  
Wak Akiong cepat menyambar uang itu dan senyum-senyum sambil dalam hatinya 
berbisik  haaahhhlumayan buat bayar tagihan listrik
  
Kemudian wak Akiong menoleh kebelakang dan berteriak memanggil seseorang.

 ABDL!, ABDULL ! coba kau bawakan kesini PUYER NO.16  teriak wak 
Akiong memanggil asistennya yang bernama abdul.
  
Abdul :  Baik Wak, PUYER 16  sambil tergopoh-gopoh abdul kemudian membawakan 
dalam botol kecil tai ayam yang masih hangat dan menyerahkan ketangan wak 
Akiong...
  
Wak Akiong : Nah coba nak poltak julurkan lidahnya

Poltak Samijo sambil ragu ragu menjulurkan lidahnya, dan Wak Akiong 
langsung menaruh tai ayam tadi kelidah poltak

PUUA, mmmhhgg...puah...! , sambil mencak-mencak poltak samijo 
bersungut-sungut dan memuntahkan tai ayam tadi dari mulutnya..., 
  
apa-apaan nih wak? , kok rasanya kayak tai ayam seh!!!

AHAAA !!! seru Wak Akiong, itu tandanya antum sudah sembuh! , lidahnya udah 
bisa membedakan rasa toh, hehehehe? 
  
ahhhKurang ajar gerutu poltak samijo sambil bergegas keluar dan bersumpah 
akan kembali untuk balas dendam
  
Wak Akiong membiarkan poltak pergi sambil senyum-senyum puas menghitung uang 
mahar yang didapat..
  
2 hari kemudian, setelah mengatur strategi untuk balas dendam, Poltak si 
begajul kampung kembali menemui Wak Akiong dalam rangka mau ngerjain wak Akiong 
lagi,
  
masak gue kena dibohongin ama tabib gadungan itu, kali ini gue pasti bisa 
peras lo bisik hati poltak si begajul itu sambil menggetok pintu 

[keluarga-islam] oOo--- Sepertinya RENUNGAN ---oOo

2007-12-14 Terurut Topik Nashir Ahmad M.
from: [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Topik: ~Sepertinya renungan - tanya kenapa?
   
  Salam...
   
Di Negeri saya, Negeri yang banyak dengan hikayat cerita dunia binatang, 
tersebutlah sebuah cerita tentang sekolahnya para binatang di daerah terpencil 
dibelahan bumi andalas.

Raja Hutan mengumumkan tentang dibukanya sebuah sekolah yang mempunyai status 
DISAMAKAN dengan Manusia. Maka para jawara sejati dari beberapa ksatria 
binatang terpilih untuk memasuki sekolah yang statusnya disamakan itu.

Ada Jago Renang,Menyelam dan mempunyai kemampuan Amphipi yaitu si-lentur dan 
lincah yang bernama KODOK Ada Jago Terbang, Menukik,Menyambar,dan bersalto di 
udara yaitu siperkasa Elang
Mendaftar juga kedalam sekolah ini, si jago lari dan silincah KANCIL
Kemudian tidak lupa TUPAI si jago memanjat dan loncat di pepohonan ikut 
mendaftarkan diri...
  
Suatu hari, Guru-guru pilihan dari sekolah ini mengadakan ujian kompetensi 
untuk beberapa mata pelajaran yang dianggap paling penting dalam peta 
persaingan global, dan hasil ujian kompetensi ini akan sangat mudah bisa 
ditebak,yaitu :
  
Pelajaran berenang : kodok dapat nilai 10 yang lain jeblok
Pelajaran Terbang : Elang dapat ponten 10 yang lain payah, nilai jeblok 
Pelajaran memanjat : nilai 10 untuk Tupai, dan mengecewakan untuk peserta yang 
lain...
  Pelajaran lari kencang, sprint : Kancil yang lincah tidak bisa ditandingi, 
Nilai 10 Untuk kancil yang lainya nilai jeblok..

Melihat hasil ujian kompetensi ini, si guru yang pernah belajar di dunia 
manusia kepingin membikin revolusi pendidikan di negeri para binatang, maka 
dari hasil lobby-lobby nya dengan para petinggi kerajaan binatang berhasillah 
si guru itu untuk menelorkan krikulum standard, supaya status DISAMAKAN tidak 
bikin malu para seleberiti politik binatang.
  
Maka di tetapkanlah krikulum standar NILAI KELULUSAN RATA RATA ADALAH angka 6 
di setiap mata perlajaran..

Maka mulailah guru binatang itu memaksa kodok latihan terbang setiap hari...
Memaksa elang harus mendapatkan nilai 6 untuk pelajaran berenang dan menyelam...
Mengajari tupai setiap hari untuk terbang dan berlari
dan memaksa kancil harus bisa menyelam untuk mendapatkan nilai standar 
kelulusan...

Hari berlalu...dan hasil akhir dari pelajaran untuk mendapat kan nilai standard 
kelulusan itu adalah :

kodok yang tadinya jago menyelam, sekarang sudah tidak mampu menyelam lagi 
karena tulang2nya banyak yang patah akibat jatuh waktu pelajaran terbang dan 
pakai menukik segala..
Elang yang tadinya piawai untuk urusan terbang dan menukik sekarang tidak bisa 
beranjak dari tempatnya karena terlalu banyak air yang masuk keparu-parunya 
sewaktu mendapat pelajaran berenang.
  
Tupai yang lincah itupun sekarang sakit disetiap sendi lutut dan lengannya 
akibat jatuh dan terpelanting ketika belajar terbang dan lari dan Kancilpun 
hanya mampu bersimpuh di tempatnya akibat terlalu banyak menelan air sewaktu 
menerima pelajaran berenang
  
Semua binatang pilihan tadi hilang kemampuan sejatinya

Dan bencana bagi sekolah di dunia binatang itu, karena pada saat harus 
menjalani test kelulusan standard, semua binatang pilihan tadi tidak ada lagi 
yang mampu melewati ujian dalam semua mata pelajaran yang diberikan
   
  Kawan saya Wak Alexander subroto sering bilang, biarkanlah anak2 kita di 
ajarkan sesuai dengan bakat dan kemampuan sejatinya yang terlahir dan melekat 
di dirinya secara alami, cari dan asahlah sesuai dengan dirinya, bukan dengan 
kemauan personal orang yang menguasainya.
  
EntahlahKok sekolah di negeri indonesia juga ada yang mirip dengan dunia 
fauna :)
  
hmmm...tanya kenapa?

   
  
Salam,
   
  
Alexander Soebroto
www.parapemikir.com
  
 ~~ Silakan download Al-quran Digital dan dapatkan Informasi 
  Beasiswa S1-S2-S3 di  www.parapemikir.com GRATIS ! ~~
   
   
   
  
   
   
   
   
   
   
   
   

   
-
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! 
Answers

[keluarga-islam] Re: Kenapa BEGINI? kenapa BEGITU?

2007-12-13 Terurut Topik Nashir Ahmad M.
waalaikumussalam,
  terimaka kasih kang
  setiap saat dalam kehidupan kita gunakan akal,
  bahkan mulai bangun tidur hingga akan tidur lagi.
   
  urusan dunia wajar jika keputusannya yang akan diambil
  setelah masuk akal, namun urusan akhirat kita tidak perlu
  masuk akal dulu baru mau dipercaya, dan baru mau dijalankan,
  seperti halnya mujizat yang terjadi itu diluar jangkauan akal,
  apakah kita tidak percaya, karena tidak masuk akal ?
  walau kita dituntut mengolahnya dengan akal, tapi tidak
  dituntut harus ketemu dulu baru boleh dipercaya, karena yang
  dibutuhkan adalah keimanan.
   
  perkara do`a itu sampai atau tidak kepada mayit, kita tidak mampu
  mencerna dengan akal, dan bisa jadi tidak mampu kita buktikan.
  kalau diolah dengan akal lalu ketemu yah syukurlah, tapi tidak mesti
  kita tolak kalau tidak ketemu.
  sehingga kitapun seharusnya tidak mengatakan tidak mungkin sampai,
  seolah membatasi kehendak dan kemampuan ALLAH untuk melakukan
  sesuatu, dan juga begitu banyaknya dalil yang menyampaikan hal itu.
  juga walaupun Do`a itu bisa sampai, tetapi jika Allah tidak menerima
  Do`a orang yang berdo`a juga tidak ada guna pula.
   
  Adapun ayat yang saya sampaikan, maksud saya 
  agar saudara kita tidak usah memperbanyak membalas
  ucapan-uacapan yang tidak sepaham dengan
  pemahaman kita, karena bagaimanapun seorang
  yang telah ditetapkan oleh Allah baginya, kita tidak mampu 
  merubahnya kecuali atas kehendak Allah.
   
  Semoga kita semua yang ada di milis KI ini
  termasuk orang-orang yang selamat diakhirat nantinya,
  Aaamiiinnn.
   
  salam cinta 
   
   
   
   
   

kang nceps [EMAIL PROTECTED] wrote:
  assalamualaikum, 
bang nashir, apakah menurut sampeyan akal fungsinya harus dipersempit
dan lalu sampai dimana batasan fungsi akal tersebut ?

bukankah gusti Alloh meninggikan derajat orang - orang yang berfikir
dan mempergunakan akalnya sehingga tidak taklid buta, ? dan hanya
orang-orang yang berakalah yang dapat menerima pelajaran
pelajaran bumi langit dan turunnya air hujan juga hanya bisa diterima
oleh orang-orang yang mempergunakan akalnya bang ?

lalu dengan akal juga kita menafsirkan dan menghubungkan asbabun nuzul
satu ayat dengan peristiwa yang lain, ?

jadi sampe dimana fungsi akal dalam beragama bang ? kalau kita
terjebak lalu bagaimana supaya tidak terjebak,dan mengapa manusia
diberi akal ?

lalu ayat yang sampeyan kutip koq tidak bersambung dengan permasalahan
akal bang,

wassalam
KnC

--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Nashir Ahmad M.
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Salam,
 Kita akan terjebak oleh hukum akal bila selalu menghendaki jawaban
dari maksud setiap Ajaran Rasul saw, ya bila kita menemukan
jawabannya, bila tidak?, apakah lalu kita menolak mengamalkannya?,
maka dengan itu kita menyembah akal karena hanya taat pd hal yg
diterima akal, alangkah sempitnya akal dan segala isinya yg hanya
sekepalan tangan ini untuk memahami hikmah ilahiah, yg ada sebelum
akal ada.
 
 Mengapa Allah memerintahkan ini dan itu?, mengapa tidak seperti ini?, 
 merupakan ucapan berbahaya bila terus diikuti, karena puncaknya
akan menjurus pd Allah swt dan syak wasangka pd Allah swt.,
seolah-olah membatasi perbuatan Allah swt, seolah-olah membatasi bahwa
Allah tidak boleh menyetujui yg begini dan begitu.
 
 Maka tanpa kita sadari kita terjebak pemahaman untuk merubah diri
kita sebagai Pencipta, dan Allah menjadi Hamba, karena kita ingin
Allah taat pada keinginan kita, dan berbuat menurut kehendak kita, dan
agar tidak berbuat terkecuali hal yg kita fahami, dan membatasi
kehendak Nya untuk berbuat dengan hal yg bertentangan dengan akal kita.
 
 Barangsiapa yang Allah sesatkan , maka baginya tak ada orang yang
akan memberi petunjuk. Dan Allah membiarkan mereka terombang-ambing
dalam kesesatan. QS. 7:186
 
 “Demikianah Allah mengunci mati pintu hati orang yang sombong
dan sewenang-wenang” (QS. Ghafir 35)
 
 Salam,
 
 
 



  Recent Activity

  8
  New Members

Visit Your Group 
  Curves on Yahoo!
  Share  discuss
  Curves, fitness
  and weight loss.

Fitness Zone
  on Yahoo! Groups
  Find Groups all
  about healthy living.

Real Food Group
  Share recipes
  and favorite meals
  w/ Real Food lovers.



  .

 
 

   
-
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! 
Answers

[keluarga-islam] ooo...... DEBAT ~Kyai vs Ustad modern~

2007-12-12 Terurut Topik Nashir Ahmad M.
Islam datang ke Bali yang mayoritas Hindu itu tampil dengan penuh toleransi dan 
kedamaian, sehingga masyarakat tidak terusik. Bahkan selama masa perjuangan 
kedua komunitas agama yang berbeda itu bahu membahu dalam melawan Belanda. 

Tetapi sejak tahun 1934, pulau Bali dijadikan target gerakan puritanisme yang 
dikomandoi oleh kelompok modernis Islam. Beberapa tokoh Islam modernis dikirim 
dari Solo dan Banyuwangi untuk menancapkan pengaruhnya dengan cara menyerang 
habis-habisan tradisi Islam yang tumbuh di tengah-tengah masyarakat setempat. 
Slogan taklid buta, bid’ah, khurafat dan tahayyul pun mereka jadikan platform 
perjuangan.

Mereka juga tak segan-segan menuduh praktek beragama ulama dan masyarakat 
Muslim Bali sebagai bentuk peribadatan yang telah tercemari oleh perbuatan 
syirik. Tentu saja masyarakat Islam Bali tidak tinggal diam dengan tuduhan 
tersebut. Mereka tidak terima jika faham ahlussunnah wal jama'ah yang selama 
ini diwariskan oleh para ulama mereka dituduh menyimpang, bahkan dianggap 
mengajarkan ajaran yang sesat. Oleh sebab itu, beberapa kali tokoh-tokoh 
modernis diusir karena dianggap meresahkan dan memancing permusuhan di kalangan 
masyarakat.

Namun setelah diusir, ada saja utusan baru yang dikirimkan dan mendekati 
masyarakat dengan strategi yang berbeda. Hingga suatu ketika, salah seorang 
tokoh modernis yang merasa ingin membuktikan kebenaran ajaran yang dipeluknya 
menantang para ulama Bali untuk membuktikan ajaran siapa yang lebih benar 
melalui perdebatan bukan dengan kekuatan massa tetapi dengan kekuatan nalar. 

Mendengar berita ini, KH Sayyid Ali Bafaqih yang terkenal sangat tegas segera 
tampil menerima tantangan dari tokoh modernis itu. Pada hari dan tempat yang 
telah ditentukan, kedua tokoh berseberangan faham itu pun bertemu. Disaksikan 
oleh masyarakat luas adu argumen pun segera dimulai. Sebagai bentuk 
penghormatan, tokoh modernis pun dipersilahkan untuk terlebih dahulu membuka 
pembicaraan, memaparkan ajarannya.

Setelah mengucapkan salam dan hamdalah tokoh modernis tersebut mulai berorasi 
dengan suara lantang. Tapi baru saja ia berkata; Rasulullah bersabda: Man 
kana… 

“Behenti dulu… Berhenti dulu!! teriak Sayyid Ali Bafaqih memotong pembicaraan 
dengan suara lebih lantang seraya mengangkat tangan kanannya. Tentu saja, semua 
yang ada di tempat kejadian terheran-heran dan berbisik mengenai tindakan 
Sayyid Ali tersebut. 

Ketika merasa semua orang mulai tenang, Sayyid Ali Bafaqih pun kemudian 
berkata: “Sebelum tuan meneruskan sabda Rasulullah tersebut saya hendak 
bertanya, ‘man’ itu huruf apa dan dalam gramatika Arab kedudukan sebagai apa?”

Mendengar pertanyaan yang tidak pernah disangkanya, tokoh modernis tersebut 
lantas terdiam. Ia mencoba untuk mengelak namun Sayyid Ali tidak mau meneruskan 
perdebatan sebelum mendapatkan jawaban. Karena sudah sangat terpojok, sang 
tokoh modernis pun mengaku tidak mengetahui jawabannya. Tapi ia berjanji akan 
memberikan jawaban di luar masalah huruf ‘man’.

Setelah mendengar pengakuan rivalnya itu, Sayyid Ali langsung berkata: “Jangan 
sekali-kali tuan berani mengartikan Al-Qur'an dan Hadis Nabi jika tuan sendiri 
tidak memahami bahasa Arab dengan benar!”

Akhirnya, dalam perdebatan tersebut, Sayyid Ali berhasil memenangkan perdebatan 
nya tanpa harus bersusah payah. Sementara rivalnya sendiri tertunduk malu dan 
meninggalkan arena tanpa daya. (Sumber NUOnline)
   
   
   
   

   
-
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!

[keluarga-islam] ~~~~~~ Penghasil BENSIN ~~~~~~

2007-12-11 Terurut Topik Nashir Ahmad M.
Penghasil BENSIN
   
  Bangunan di tepi jalan alternatif ke kota Sukabumi itu tersembunyi di antara 
kebun singkong. Tak ada yang mengira di gedung 3 kali lapangan voli itu 
Soekaeni mengolah umbi singkong menjadi 2.100 liter bioetanol setiap bulan. 
Dari jumlah itu 300 liter dijual ke pengecer premium dan 800 liter ke pengepul 
industri kimia. Harga jual untuk kedua konsumen itu sama: Rp10.000 per liter, 
sehingga pensiunan PT Telkom itu meraup omzet Rp21-juta per bulan. 
   
  Biaya untuk memproduksi seliter bioetanol berbahan baku singkong berkisar 
Rp3.400- Rp4.000. Satu liter bioetanol terbuat dari 6,5 kg singkong. Dari 
perniagaan bioetanol pria kelahiran 6 September 1950 itu meraup laba bersih 
Rp12-juta per bulan. Selain singkong, sekarang ia juga memanfaatkan molase 
alias limbah tetes tebu sebagai bahan baku. Bioetanol produksi Soekaeni itulah 
yang dimanfaatkan sebagai campuran premium oleh para tukang ojek di Nyangkowek, 
Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, untuk bahan bakar kendaraan bermotor. 
Satu liter premium diberi campuran 0,1 liter bioetanol.
  Meski harganya lebih mahal ketimbang premium, mereka tetap membelinya karena 
kinerja mesin lebih bagus dan konsumsi bahan bakar lebih hemat. 
   
  Setahun terakhir popularitas bioetanol alias etanol yang diproses dari 
tumbuhan dan biodiesel atau minyak untuk mesin diesel dari tanaman memang 
meningkat. Keduanya-bioetanol dan biodiesel-merupakan bahan bakar nabati. 
Bersamaan dengan tren itu, bermunculan produsen bioetanol skala rumahan. 
Menurut Eka Bukit, produsen bioetanol, kriteria skala rumahan bila produksi 
maksimal 10.000 liter per hari. 
   
  Saat ini volume produksi skala rumahan beragam, dari 30 liter hingga 2.000 
liter per hari. Selain Soekaeni di Cicurug, Sukabumi, masih ada Sugimin 
Sumoatmojo. Warga Bekonang, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, itu mengolah 
1.500 molase alias limbah pabrik gula menjadi 500 liter bioetanol per hari. 
Untuk menghasilkan 1 liter bioetanol pria kelahiran 31 Desember 1947 itu 
memerlukan 3 liter molase. 
   
  Ia mengutip laba Rp2.500 per liter sehingga keuntungan bersih mencapai 
Rp1.250.000 per hari. Selama sebulan, mesin bekerja rata-rata 30 hari. Dengan 
demikian total jenderal volume produksi mencapai 15.000 liter yang memberikan 
untung bersih Rp37,5-juta per bulan. Di Bekonang dan sekitarnya, produsen 
bioetanol skala rumahan menjamur. Menurut Sabaryono, ketua Paguyuban Perajin 
Bioetanol Sukoharjo, total produsen mencapai 145 orang. 
   
   
  Bahan berlimpah 
   
  Daftar produsen bioetanol skala rumahan kian panjang jika ditulis satu per 
satu. Mereka bertebaran di Sukoharjo, Pati, (Jawa Tengah), Natar (Lampung), 
Sukabumi (Jawa Barat), Minahasa (Sulawesi Utara), dan Cilegon (Banten). Para 
produsen kecil itu mengendus peluang bisnis bioetanol. Harap mafhum, bahan baku 
melimpah, proses produksi relatif mudah, dan pasar terbentang menjadi daya 
tarik bagi mereka. 
   
  Menurut Dr Arif Yudiarto, periset bioetanol di Balai Besar Teknologi Pati, 
ada 3 kelompok tanaman sumber bioetanol. Ketiganya adalah tanaman mengandung 
pati, bergula, dan serat selulosa. Beberapa tanaman yang sohor sebagai 
penghasil bioetanol adalah aren dengan potensi produksi 40.000 liter per ha per 
tahun, jagung (6.000 liter), singkong (2.000 liter), biji sorgum (4.000 liter), 
jerami padi, dan ubijalar (7.800 liter). 
   
  Pada prinsipnya pembuatan bioetanol melalui fermentasi untuk memecah protein 
dan destilasi alias penyulingan yang relatif mudah sehingga gampang diterapkan. 
Berbeda dengan proses produksi biodiesel yang harus melampaui teknologi 
esterifikasi dan transesterifikasi. Apalagi sebetulnya bioetanol bukan barang 
baru bagi masyarakat Indonesia. Pada zaman kerajaan Singosari-700 tahun 
silam-masyarakat Jawa sudah mengenal ciu alias bioetanol dari tetes tebu. Itu 
berkat tentara Kubilai Khan yang mengajarkan proses produksi. 
   
  Lalu pasar? Eka Bukit yang mengolah nira aren kewalahan melayani permintaan 
bertubi-tubi. Setidaknya 275.000 liter permintaan rutin per bulan tak mampu ia 
pasok. Permintaan itu datang dari industri farmasi dan kimia. 'Pasarnya luar 
biasa besar,' ujar alumnus Carlton University itu. Oleh karena itu Eka tengah 
membangun pabrik pengolahan bioetanol di Kabupaten Lebak, Banten. Menurut Indra 
Winarno, direktur PT Molindo Raya Industrial produsen di Malang, Jawa Timur, 
permintaan etanol, 'Tak terbatas.' 
   
  
http://www.trubus-online.com/mod.php?mod=publisherop=viewarticlecid=1artid=80
   
  ~
   
  (PELATIHAN) Bioetanol Skala Rumahan
9-10 Februari 2008  
   
  Tak selamanya memproduksi bioetanol perlu modal tinggi hingga ratusan juta 
rupiah. Bioetanol ternyata dapat diproduksi skala rumah tangga. Dengan mesin 
sederhana berkapasitas 20-200 liter per hari, kita dapat mengolah tebu atau 
singkong menjadi bioetanol yang permintaan pasarnya tak terbatas. Berbagai 
industri seperti kosmetik, makanan, minuman, dan cat juga membutuhkannya. 
Dengan bahan baku 6,5 

[keluarga-islam] -----oOo--* Vidio Saat2 kepergian Seorang hamba ketika berceramah

2007-12-06 Terurut Topik Nashir Ahmad M.
Salam,
  Telah terkirim dengan baik vidio saat-saat kepergian 
  seorang hamba penempuh jalan, beliau dipanggil
  oleh YANG MAHA KUASA ketika sedang menyampaikan ceramah.
  Semoga dapat diterima dengan baik.
  Perhatikan dahi beliau saat proses pencabutan nyawa oleh Malaikat.
   
  wafet.wmv (1,3MB) 
  dapat diambil di :
   
  http://groups.yahoo.com/group/Global_Ummah/files/
   
   
   
  Terimakasih
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   

   
-
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! 
Answers

[keluarga-islam] --*-- 10 Ribu Rupiah --*--

2007-11-29 Terurut Topik Nashir Ahmad M.
Salam,
  Mereka terima 10rb lalu bersyukur dan memuji Allah,
  Kita terima berlipat kali dari itu, namun kita tidak menyebut namaNYA
  Lalu siapakah yang pantas masuk Surga ???
   
  Tulisan dari saudara kita semoga dapat menjadi pelajaran
   
  ===***===  ===ooo
  
bobby_hero77 [EMAIL PROTECTED] wrote:
   
   
  10 Ribu Rupiah Membuat Anda Mengerti Cara Bersyukur

Sesungguhnya Allah mempunyai karunia terhadap manusia tetapi
kebanyakan manusia tidak bersyukur. QS. Al Baqarah : 243

Menjelang Ramadhan tahun ini ada seorang sahabat menuturkan kisahnya.
Dia bernama Budiman. Sore itu ia menemani istri dan seorang putrinya
berbelanja kebutuhan rumah tangga bulanan di sebuah toko swalayan.
Usai mereka membayar semua barang belanjaan. Tangan-tangan mereka
sarat dengan tas plastik belanjaan. Baru saja mereka keluar dari toko
swalayan, istri Budiman dihampiri seorang wanita pengemis yang saat
itu bersama seorang putri kecilnya. Wanita pengemis itu berkata kepada
istri Budiman, Beri kami sedekah, Bu!
Istri Budiman kemudian membuka dompetnya lalu ia menyodorkan selembar
uang kertas berjumlah 1000 rupiah.
  
Wanita pengemis itu lalu menerimanya. Tatkala ia tahu jumlahnya dan
ternyata itu tidak mencukup kebutuhannya, ia kemudian menguncupkan
jari-jarinya dan ia arahkan kearah mulutnya, kemudian ia memegang
kepala anaknya dan sekali lagi ia mengarahkan jari-jari yang terkuncup
itu ke arah mulutnya. Seolah ia berkata dengan bahasa isyarat, Aku
dan anakku ini sudah berhari-hari tidak makan, tolong beri kami
tambahan sedekah untuk bisa membeli makanan.
  
Mendapati isyarat pengemis wanita itu, istri Budiman pun membalas
isyarat dengan gerak tangannya seolah berkata, Tidak... tidak, aku
tidak akan menambahkan sedekah untukmu!
Ironisnya meski ia tidak menambahkan sedekahnya malah istri dan
putrinya Budiman menuju ke sebuah gerobak gorengan untuk membeli
cemilan. Pada kesempatan yang sama Budiman berjalan ke arah ATM center
guna mengecek saldo rekeningnya. Saat itu memang adalah tanggal dimana
ia menerima gajian dari perusahaannya, karenanya Budiman ingin
mengecek saldo rekeningnya.
  
Ia sudah berada di depan ATM. Ia masukkan kartu ke dalam mesin
tersebut. Ia tekan langsung tombol INFORMASI SALDO. Sesaat kemudian
muncullah beberapa digit angka yang membuat Budiman menyunggingkan
senyum kecil dari mulutnya. Ya, uang gajiannya sudah masuk ke dalam
rekening.
  
Budiman menarik sejumlah uang dalam bilangan jutaan rupiah dari ATM.
Pecahan ratusan ribu berwarna merah kini sudah menyesaki dompetnya.
Lalu ada satu lembar uang berwarna merah juga, namun kali ini bernilai
10 ribu yang ia tarik dari dompet. Kemudian uang itu ia lipat menjadi
kecil dan ia berniat untuk berbagi dengan wanita pengemis yang tadi
meminta tambahan sedekah.
  
Budiman memberikan uang itu. Lalu saat sang wanita melihat nilai uang
yang ia terima betapa girangnya dia. Ia berucap syukur kepada Allah
dan berterima kasih kepada Budiman dengan kalimat-kalimat penuh
kesungguhan:
Alhamdulillah... Alhamdulillah... Alhamdulillah... Terima kasih tuan!
Semoga Allah memberikan rezeki berlipat untuk tuan dan keluarga.
Semoga Allah memberi kebahagiaan lahir dan batin untuk tuan dan
keluarga. Diberikan karunia keluarga sakinah, mawaddah wa rahmah.
Rumah tangga harmonis dan anak-anak yang shaleh dan shalehah. Semoga
tuan dan keluarga juga diberi kedudukan yang terhormat kelak nanti di
surga...!
  
Budiman tidak menyangka ia akan mendengar respon yang begitu
mengharukan. Budiman mengira bahwa pengemis tadi hanya akan berucap
terima kasih saja. Namun, apa yang diucapkan oleh wanita pengemis tadi
sungguh membuat Budiman terpukau dan membisu. Apalagi tatkala sekali
lagi ia dengar wanita itu berkata kepada putri kecilnya, Dik,
Alhamdulillah akhirnya kita bisa makan juga!
  
Deggg...!!! Hati Budiman tergedor dengan begitu kencang. Rupanya
wanita tadi sungguh berharap tambahan sedekah agar ia dan putrinya
bisa makan. Sejurus kemudian mata Budiman membuntuti kepergian mereka
berdua yang berlari menyeberang jalan, lalu masuk ke sebuah warung
tegal untuk makan di sana.
  
Budiman masih terdiam dan terpana di tempat itu. Hingga istri dan
putrinya kembali lagi dan keduanya menyapa Budiman. Mata Budiman kini
mulai berkaca-kaca dan istrinya pun mengetahui itu. Ada apa Pak?
Istrinya bertanya. 
  
Dengan suara yang agak berat dan terbata Budiman menjelaskan:
Aku baru saja menambahkan sedekah kepada wanita tadi sebanyak 10 ribu
rupiah!
Awalnya istri Budiman hampir tidak setuju tatkala Budiman menyatakan
bahwa ia memberi tambahan sedekah kepada wanita pengemis, namun
Budiman melanjutkan kalimatnya:
Bu..., aku memberi sedekah kepadanya sebanyak itu. Saat menerimanya,
ia berucap hamdalah berkali-kali seraya bersyukur kepada Allah. Tidak
itu saja, ia mendoakan aku, mendoakan dirimu, anak-anak dan keluarga
kita. Panjng sekali ia berdoa!
  
Dia hanya menerima karunia dari Allah Swt sebesar 10 ribu saja sudah
sedemikian hebatnya bersyukur. Padahal aku sebelumnya melihat di ATM
saat aku 

[keluarga-islam] SINGKONG jadi BioEtanol - ada yg mau ikut ?

2007-11-16 Terurut Topik Nashir Ahmad M.
Ada yang mau ikut pelatihan ?
  merubah singkong jadi bioetanol
   
   
  http://www.trubus-online.com  Pelatihan
   
  
http://www.trubus-online.com/mod.php?mod=informasiop=viewinfointypeid=2infoid=14
   
   
  Produksi Bioetanol Skala Rumahan
24-25 November 2007 
   
   
  Tak selamanya memproduksi bioetanol perlu modal tinggi hingga ratusan juta 
rupiah. Bioetanol ternyata dapat diproduksi skala rumah tangga. Dengan mesin 
sederhana berkapasitas 20-200 liter, kita dapat mengolah tebu atau singkong 
menjadi bioetanol yang permintaan pasarnya tak terbatas. Berbagai industri 
seperti kosmetik, makanan, minuman, dan cat juga membutuhkannya. Dengan bahan 
baku 6,5 kg singkong berkadar pati 28,5% dihasilkan 1 liter bioetanol. Dewasa 
ini bioetanol juga diolah menjadi biopremium alias bahan bakar masa depan yang 
ramah lingkungan dan dapat diperbarui. Ikuti pelatihan Trubus yang mengupas 
teknologi pengolahan bioetanol dan biopremium. Gali pengalaman pakar dan 
peneliti bioetanol lewat praktek langsung di tempat pengolahan.
   
  Materi: 

   Pemilihan bahan baku   
   Proses pengolahan singkong menjadi bioetanol   
   Proses pengolahan tebu menjadi bioetanol   
   Standar mutu bioetanol   
   Mengolah bioetanol menjadi biopremium 
  
Biaya : Rp 1.000.000/peserta 
(materi pelatihan, konsumsi, praktek, transpor Wisma Hijau-Sukabumi pp) 
  Keterangan lebih lanjut hubungi: 
Suci atau Dewi Telp 021-8729060, 87701748, HP. 081316034009 Faks. 021-8729059.
Pembayaran, transfer ke BCA Cab. Samanhudi a.n. Trubus Swadaya No. rekening 
477019. 
Kirimkan bukti transfer Anda ke 021-8729059
   
   
   
   
   
   

   
-
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! 
Answers

[keluarga-islam] Dari Saudara-Saudariku... {Wiyoso Hadi}

2007-11-08 Terurut Topik Nashir Ahmad M.


PH Pro phpro_indonesia.. wrote:Terusan posting dari mas 
Yos Wiyoso Hadi
  Penulis Buku Catatan Harian Membuka Hati
  ~~~
  

-
  
  From: WIYOSO HADI
Sent: Wed 11/07/2007 17:08 PM
  To: undisclosed-recipients@, 
  Subject: Dari Saudara-Saudariku...
  
  BismillahirRahmanirRahim
  
  Kiriman hikmah2 dari Saudara-Saudariku yang semoga dirahmati oleh Allah Swt.: 
Muhammad Salahuddin al-Bandungi al-Hafizh, Ibu/Mbak Ratih, Ibu/Mbak Hera, 
Auliya Hafizh, Enis, Fitri dkk. Amien. 
  
  
  Saya adalah menjadi budak orang yang mengajar aku walaupun satu huruf, 
  terserah dia akan menjual aku atau memerdekakan diriku.
  (Abu Al-Hasan 'Ali bin Abi Thalib radiAllahu'anhu) 
  
  Wahai hamba Allah, sudah yakinkah timbangan kita akan diterima oleh tangan 
kanan kebajikan kita?
  Bila tidak bangun bertasbihlah dalam Shalat Layl untuk mengingat dan mohon 
ampun kepada Allah!
  Yakinkah kubur kita akan terang oleh sinar kebajikan?
  Jika tidak sinarilah dengan al Qur'an! 
  Yakinlah anggota badan kita akan jadi saksi kesucian jiwa ini kelak?
  Jika tidak bersihkan dengan zakat, amal saleh, dan sedekah!
  Mari bermunajat kepada Allah di sebagian malam.
  Dirikan segera Tahajud. Doakan mohonkan ampunan dan kesejahteraan buat 
anak-anak dan keluarga.
  (Hikmah SMS via Mbak Hera, 13 Mei 2007)
  
  Tuhanku, bimbinglah aku untuk melawan orang yang mengkhianatiku dengan 
kesetiaan, 
  membalas orang yang bakhil padaku dengan pengorbanan,
  menyambut orang yang memusuhiku dengan uluran sayang.
  (Sayyid 'Ali Zayn Al-'Abidn As-Sajjad radiAllahu'anhu)
  
   Orang yang paling kaya di antara orang-orang kaya adalah orang yang tidak 
terpenjara oleh kekikiran 
  dan kekikiran adalah tanda kefakiran.
  (Abu Al-Hasan 'Ali bin Abi Thalib radiAllahu'anhu) 
  
  Bismillaahi tawakal tu Allah Laa hawla wa laa quwwata illaa 
billaahil-'Aliyil'Azhiim
  Semoga kerja hari ini tercatat sebagai ibadah. Amien
  (Doa koleksi Fitri, 26 Juni 2007)
  
   Jangan engkau hilangkan Cahaya yang telah Allah ta'ala karuniakan kepadamu 
  dengan melakukan perbuatan dosa.
  (Malik bin 'Anas rahimullah)
  
  Jika kamu menyadari bahwa Setan tak pernah lupa mengodamu,
  maka janganlah dirimu lupa kepada Allah yang menguasai nasibmu,
  andai dirimu terlanjur berbuat maksiat, maka segeralah bertaubat
  (Al-Hikam) 
  
  Semua keturunan Nabi Adam 'alayhi as-salam adalah pendosa, 
  dan sebaik-baiknya pendosa adalah yang mau bertobat
  (Hadits)
  
  Wali-Wali Allah tidak berkata: 'ikuti saya' 
  tapi berkata: 'Ikuti Allah dan Rasul-Nya!'
  Siapa yang terbuka hatinya mengikuti mereka.
  Wali-Wali Allah tersembunyi, bukan fisiknya tapi Maqom Spiritualnya 
  [tersembunyi] dari orang-orang yang buta matahatinya.
  Banyak yang ingin mendekati Allah tapi menjauhi para wali-Nya.
  Pemuka para wali adalah para Nabi dan Sahabat Rasulullah Saw.  
  Sultan para wali adalah Nabiyur-Rahmah Muhammad Saw.
  yang melalui beliau mengalir ilmu-ilmu Hakikat Allah  
  dari hati spiritual ke hati spiritual para hamba-Nya yang mukhlisin.
  (Wiyoso Hadi, 1 Agustus 2007)
  
  Siapa yang menjaga kesopanan terhadap-Nya, 
  Allah akan menjaga kesopanan orang itu terhadap manusia;
  Siapa yang merasa cukup, Allah akan mencukupinya;
  Siapa yang berlatih kesabaran maka Allah akan membuatnya sabar;
  Tidaklah seseorang mendapatkan karunia yang lebih baik dan lebih luas 
  daripada karunia Kesabaran 
  (Hikmah SMS via Auliya Hafizh, 30 Agustus 2007)
  
   Alim Ulama (ahlu syari'ah) adalah orang yang menguasai ketajaman lidah 
  sedangkan para awliya (wali-wali Allah) adalah orang-orang yang menguasai 
ketajaman mata hati.  
  (Muhammad Salahuddin al-Bandungi al-Hafizh, 30 Agustus)
  
  Temuilah Allah di antara hamba-hamba-Nya yang sabar. 
  Sesungguhnya Allah selalu bersama hamba-hamba-Nya yang sabar.
  Dan belum termasuk hamba-Nya yang sabar bila belum Sabar terhadap semua 
ujian Allah
  dan Sabar dalam mentaati Allah, yaitu taat dalam mengikuti dan menegakkan 
Kebenaran.
  (Wiyoso Hadi, Catatan Harian Membuka Hati, 30 Agustus 2007) 
  
   Kepada semuanya yang hatinya mendamba kemudahan dalam urusan dunianya 
  sedang dia sabar dan welas-asih kepada sesama manusia, saya berdoa:
  Allaahu lathiifum bi 'ibaadihii yarzuqu may yasya'uu wa huwal 
qowiy-yul-'aziiz. 
  (Wiyoso Hadi, Catatan Harian Membuka Hati, 30 Agustus 2007)
  
  Ingatlah AKU maka AKU akan mengingat (dan menolong)-mu 
  [Qur'an]
  
  Tiap lafal zikr punya perputaran energi Cahaya-nya tersendiri. 
  Lafazkan Laa energi spiritual bergerak dari arah bagian bawah 
  pusar 'tubuh halus' menuju ubun-ubun kepala;
  lafazkan ilaaha energi cahaya bergerak ke sisi pundak [bahu] kiri tubuh 
'eter';
  lafazkan illallaah cahaya bergerak mengena masuk kalbu kita dalam dada.
  Dan tiada yang bisa melihatnya kecuali mereka yang telah dibukakan Mata 
Hati-nya 
  dengan banyak Zikir dan Sabar.
  LAA ILAAHA ILLALLAAH 
  (Wiyoso Hadi, 1 September 2007) 
  
  Perbanyaklan 

[keluarga-islam] ~oOo~..... SILSILAH .....~oOo~

2007-11-02 Terurut Topik Nashir Ahmad M.
 
  feri : tentang silsilah Habid Munzir Bin Fuad Al-Musawa ? - 2007/10/16 11:54 
  Assalamualaikum Wr. Wb.
Minal Aidin Wal Faizin

Mohon Maaf sebelumnya Bibpada kesempatan ini saya ingin menanyakan tentang 
silsilah Habib sendiri sampai dengan Rasullalah SAW ? ana sudah membaca di 
majalah Al Kisah, tetapi hanya terdapat dua nasab Habib sendiri. Mohon 
penjelasannya. Terima Kasih. 
  ~~~
   
  munzir : Re:tentang silsilah Habid Munzir Bin Fuad Al-Musawa - 2007/10/17 
13:23 
  Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

Semoga Allah melimpahkan cahaya kerindhoan Nya kepada anda,

terus terang saja catatan nasab saya ini saya kurang suka menampilkannya dan 
memamerkannya, karena belum pantas saya menyandang gelar keturunan Rasul saw, 
Yaa Allah.. betapa hinanya saya ini dan sangat jauh dari selayaknya keturunan 
Rasul saw.

namun demi memenuhi permintaan anda yg menjadi Tamu Mulia di website kami maka 
saya memberanikan diri menuliskannya :

Hamba penuh Dosa Munzir bin Fuad bin Abdurrahman bin Ali bin Abdurrahman bin 
Ali bin Aqil bin Ahmad bin Abdurrahman bin Umar bin Abdurrahman bin Sulaiman 
bin Yaasin bin Ahmad Almusawa bin Muhammad Muqallaf bin Ahmad bin Abubakar 
Assakran bin Abdurrahman Assegaf bin Muhammad Mauladdawilah bin Ali bin Alwi 
Alghayur bin Muhammad Faqihil Muqaddam bin Ali bin Muhammad Shahib Marbath bin 
Ali Khali' Qasim bin Alwi bin Muhammad bin Alwi bin Ubaidillah bin Ahmad 
Almuhajir bin Isa Arrumiy bin Muhammad Annaqibm Ali Al Uraidhiy bin Jakfar 
Asshadiq bin Muhammad Albaqir bin ALi Zainal Abidin bin Husein Dari Fathimah 
Azahra Putri Rasul saw.

Semoga Cahaya kesucian Idul fitri, keberkahan, pengampunan dan segala rahasia 
keluhuran terpendam pada hari Idul fitri 1 syawal ini terlimpah pada anda dan 
keluarga, 
Amiin

Mohon Maaf Lahir Batin

Munzir
   
  
http://www.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboardItemid=4func=viewid=8648catid=8lang=en
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   

   
-
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!

[keluarga-islam] ~~~((( Yang SESAT - Benarkah ? )))~~~

2007-10-31 Terurut Topik Nashir Ahmad M.
Assalaamu `Alaikum
  Saudaraku yang saya rindukan, mengenai tanda-tanda kesesatan, Allah 
memberikan penjelasan seperti berikut :
   
  …. Barangsiapa yang menukar iman dengan kekafiran, maka sungguh orang itu 
telah sesat dari jalan yang lurus. 2:108.
   
  ….. Barangsiapa yang mempersekutukan  dengan Allah, maka sesungguhnya ia 
telah tersesat sejauh-jauhnya. 4:116.
   
  ….. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, 
kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang 
itu telah sesat sejauh-jauhnya.  4:136.
   
  Orang-orang yang lebih menyukai kehidupan dunia dari pada kehidupan akhirat, 
dan menghalang-halangi  dari jalan Allah dan menginginkan agar jalan Allah itu 
bengkok. Mereka itu berada dalam kesesatan yang jauh. 14:3
   
  Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan menghalang-halangi  dari jalan Allah, 
benar-benar telah sesat sejauh-jauhnya. 4:167
   
  Namun benarkah orang yang menurut kita sesat itu telah memenuhi persyaratan 
yang benar benar sesat menurut penilaian Allah sementara pemahaman kita, hanya 
sedikit sekali ?, ketidak mampuan kita menilai seseorang sesat karena 
kekhawatiran salah menilai, dan menyerahkannya pada Allah, bukanlah hal yang 
buruk (menurut saya).
  Tanpa memberi penilaian sesat jika memang sesat (menurut Allah) tidak akan 
merubah status kesesatan seseorang itu, sementara menilai sesat padahal tidak 
Sesat (menurut Allah) membahayakan diri sendiri.
   
  Orang-orang awam seperti kita yang masih sibuk mencari uang, untuk memberi 
nafkah keluarga akan nampak lucu jika menyibukkan diri mencari bukti bukti yang 
konkrit mengenai kesesatan seseorang, sementara sasat tidaknya sudah ditetapkan 
sendiri oleh Allah (tidak usah khawatir jika tidak ikut menilai).
   
  Waktu masih berjalan, orang yang kita tuduh masih hidup, besok atau lusa 
ternyata dia yang mati syahid, sementara kita yang menuduh ternyata mati dalam 
suul khotimah (nauzu billah...), alangkah ruginya.
  Orang yang sesat itu tidak ada yang mampu memberi petunjuk kecuali atas 
kehendak Allah, sebagaimana firmannya :
  Barangsiapa yang Allah sesatkan , maka baginya tak ada orang yang akan 
memberi petunjuk. Dan Allah membiarkan mereka terombang-ambing dalam kesesatan. 
7:186
   
  Sekali lagi waktu masih terus berjalan maka benarlah yang mengatakan bahwa 
yang mengetahui dengan pasti tentang sesat atau tidaknya seseorang adalah Allah 
dan Rasulnya, serta yang dikehendaki oleh Allah karena kekhawatirannya terhadap 
dirinya sendiri terjerumus kedalam keburukan.  
  Apakah sesat didunia atau sesat diakhirat?, sementara akhirat kita belum kita 
ketahui.
   
  Oleh karena itu mari kita lirik firman Allah, yang berulang-ulang disebutkan 
dalam Al-Qur`an berikut :
   
  Sesungguhnya Tuhanmu, Dia-lah yang lebih mengetahui tentang orang yang 
tersesat dari jalan-Nya dan Dia lebih mengetahui tentang orang orang yang 
mendapat petunjuk. 6:117
   
  Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat 
dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat 
petunjuk. 16:125
   
  Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang paling mengetahui siapa yang tersesat dari 
jalan-Nya dan Dia pulalah yang paling mengetahui siapa yang mendapat petunjuk. 
53:30
   
  Sesungguhnya Tuhanmu, Dia-lah Yang Paling Mengetahui siapa yang sesat dari 
jalan-Nya; dan Dia-lah Yang Paling Mengetahui orang-orang yang mendapat 
petunjuk. 68:7
   
  Demikian, mohon maaf atas kesalahan.
   
   
  Nashir
   
   
   
   

   
-
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!

[keluarga-islam] RE: Do'a akhir Ramadhan, awali Syawal

2007-10-07 Terurut Topik Nashir Ahmad M.
Salam,
  Mengumandangkan TAKBIR, TAHMID dan TAHLIL dimulai malam 1 Syawal 
  hingga terbit matahari pada hari raya sebanyak-banyaknya, usahakan
  dicampur dengan air mata perpisahan.
   
  


Juna Wiraharja [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Mohon pencerahanya buat para anggota milis, p.Ustadz dan p.kyai tentang :
do'a apakah yang biasa di panjatkan ketika kita mengakhiri bulan Ramadhan
dan mulai masuk bulan Syawal. kalau bisa beserta arti dan riwayatnya.

Terima kasih.
Wassalamu'alaikum Wr.Wb.




  Recent Activity

  30
  New Members

Visit Your Group 
  Y! Messenger
  Send pics quick
  Share photos while
  you IM friends.

Yahoo! Groups
  Moderator Central
  An online resource
  for moderators.

Yahoo! Groups
  Dog Zone
  Connect w/others
  who love dogs.



  .

 
 

   
-
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! 
Answers

[keluarga-islam] Sekali Lagi -///- Syawwal 1428H -\\\-

2007-10-07 Terurut Topik Nashir Ahmad M.
husodo: trus berpuasa atau tidak - 2007/10/06 02:27 
  Assalamualaikum Wr.Wb
  
Ya Habib semoga selalu dalam Keridhoan ALLAH SWT
mau bertanya tentang masalah idul fitri bib
kan sekarang lg ngetrend nih bib lebarannya dulu-duluan
gimana hukum nya bib klo kita msh puasa, trus dah ada yg takbir. Kaya lebaran 
tahun ini Bib, ada yg tanggal 12 ad yg 13.Apakah kita msh trus puasa atau 
tidak.

Sukron Ya Habib

Wassalamualaikum Wr.Wb 
   
  munzir : Re:trus berpuasa atau tidak - 2007/10/06 13:24 
  Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

Cahaya Rahmat Nya swt semoga selalu menerangi hari hari anda dengan kebahagiaan,

Saudaraku yg kumuliakan,
kita tetap mengikuti pemerintah, karena muslimin ahlussunnah waljamaah 
mengikuti pemerintah, memisahkan diri dari jamaah muslimin adalah kufur 
hukumnya, Rasul saw bersabda : Jika kalian melihat hal yg tak kalian sukai 
pada penguasa kalian maka bersabarlah, karena yg memisahkan diri dari jamaah 
muslimin sejengkal lalu ia wafat maka ia wafat dalam kematian jahiliyah 
(Shahih Bukhari)

saya pernah bertanya kepada Mufti Tarim Al Allamah Almusnid Alhabib Ali 
Almasyhur bin Hafidh, mengenai bagaimana kalau ternyata yg benar dalam 
memutuskan itu justru yg memisahkan diri dari jamaah muslimin dan pemerintah?, 
beliau menjawab : Berbuka di hari ramadhan karena ikut idulfitri jamaah 
muslimin jauh lebih afdhal daripada berpuasa namun memisahkan diri dari jamaah 
muslimin dan menyebabkan perpecahan muslimin

dan memisahkan diri dari jamaah muslimin yg diancam mati dalam kekufuran oleh 
Nabi saw.

kalau masalah ngetrend si.., kan sekarang sedang ngetrend kebangkitan 
ahlussunnah waljamaah.., nah.. saudaraku, jangan mau makmum pada yg lain.., 
he..he..he..

Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,

Wallahu a'lam 
   
  danang767 : Re:trus berpuasa atau tidak - 2007/10/06 22:18 
  Assalamu'alaikum warahmatullah bib munzir

Nama saya danang di jogja, Alhamdulillah saya selama ini banyak mengambil 
manfaat dari situs ini, saya beberapa kali download multi media, dan saya 
saksikan atau dengarkan di rumah dengan seksama...

karena saya belum pernah bertemu dengan habib munzir secara langsung, jadi 
image habib yang ada dalam pikiran saya adalah seperti yang saya lihat dari 
multi media, yaitu serius...

saya bahagia, ternyata pada thread ini saya menyaksikan bahwa habib munzir juga 
seseorang yang humoris... (^_^)

dan sebelumnya saya tidak pernah menyangka bahwa forum ini diasuh oleh habib 
sendiri, saya sangat terharu ketika pada tahun 2006 saya pertama kali mengirim 
thread ternyata dijawab langsung oleh habib sendiri...

saya yang bukan siapa-siapa ini merasa dimuliakan oleh antum... 
   
  munzir : Re:trus berpuasa atau tidak - 2007/10/07 12:47 
  Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

Cahaya Rahmat Nya swt semoga selalu menerangi hari hari anda dengan kebahagiaan,

Saudaraku yg kumuliakan,
selamat datang di web para pecinta Rasul saw, kami sangat gembira menyambut 
kedatangan anda, kita bersatu dalam kemuliaan,

Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,

Wallahu a'lam
   
  ---***---
   
   
  http://www.majelisrasulullah.org  Forum  Umum
  Mari Bergabung juga di : [EMAIL PROTECTED]
   
   
   
   
   

   
-
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! 
Answers

[keluarga-islam] Versi *~* Cinta Rasul *~*

2007-10-05 Terurut Topik Nashir Ahmad M.
http://www.majelisrasulullah.org  Forum  Umum
   
  Tri : amalan apa U/ bertemu dgn Rasul SAW d dlm mimpi?? 
  2007/10/05 01:58 
  Assalamualaikum WR, Wb. 
   
  semoga Allah SWT selalu menjaga kesehatan habib dan Keluarga. Amien
bib.. saya kemarin kagum sekali sama habib, habib sakit tapi habib masih 
memikirkan Umat ini, sampai2 dalam hati saya berdo'a ya Allah limpahkanlah 
penyakit yang sedang di derita habib kepada saya, karena saya tidak ingin 
melihat habib sakit, saya cinta sekali sama habib, sampai2 air mata saya jatuh 
pada saat melihat hb harus berdiri dengan memakai tongkat, apalagi teman saya 
pernah bercerita kalau habib pernah dtng ke majlis dengan infus yg msh ada di 
tangan habib, Subhanallah begitu besar pengorbanan habib pada umat ini, saya 
bertanya pada hati saya apakah di akhirat kelak saya bisa bertemu habib dan 
Datuk Habib, nabi Muhamad SAW. 
  saya jg ingin bertanya bib amalan apa yang harus saya kerjakan untuk bertemu 
dengan Rasulullah SAW d dalam mimpi? apakah hanya Cucu2 Rasul saja yang bisa 
melihat Nabi Muhammad SAW dlm mimpi / keadaan terjaga ?. Syukron Bib. 
   
   
  munzir : Re:amalan apa U/ bertemu dgn Rasul SAW d dlm mimpi 
  2007/10/05 13:08 
  Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

Cahaya Malam malam sujud di akhir bulan mulia ini semoga selalu menerangi hari 
hari anda dengan kebahagiaan,

Saudariku yg kumuliakan,
jangan berdoa begitu, berdoalah agar kita semua diberi kesembuhan, saya ngga 
sakit apa2, cuma pusing aja, kelelahan, dan jika berdiri lama takut jatuh, cuma 
itu saja.

mengenai berjumpa dg Rasul saw adalah dg merindukan beliau saw dan memperbanyak 
amalan sunnah semampunya, dan memperbanyak shalawat, beliau saw mencintai kita 
dan memperhatikan kita lebih dari ayah bunda kita, beliau saw adalah ayah ruh 
bagi semua ummatnya, maka ruh kita tetap mudah berhubungan dengan ruh beliau 
saw, lewat mimpi misalnya, nah.. perkuat hubungan ruh anda dengan ruh beliau 
saw dengan shalawat ini :

Allahumma shalli alaa ruuhi sayyidina muhammadin fil arwah, wa 'ala Jasadihi 
filjasad, wa alaa Qabrihi filqubuur (wahai Allah limpahkan shalawat pada Ruh 
Sayyidina Muhammad di alam arwah, dan limpahkan pula pada Jasadnya di alam 
Jasad, dan pada kuburnya di alam kubur).

Demikian saudariku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,

Wallahu a'lam
   
   
   
   

   
-
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! 
Answers

[keluarga-islam] ~oOo~ Jika Demikian Kapan WAKTUNYA ? ~oOo~

2007-10-01 Terurut Topik Nashir Ahmad M.
Kalau begitu kapan lebaran ? (gak usah dipikir, lebaran gak akan lari)
  kita tunggu saja pengumuman nanti akhir-akhir bulan
  tingkatkan saja dulu ibadah kita saat ini.
  Nashir
  ~~~
   
  Farid: Lebaran sebentar lagi - 2007/09/25 19:32 
  assalamu'alaikum wr wb

Habib yang dimuliakan allah swt, begini bib ana mau tanya, kenapa sih ada 
perbedaan tentang perhitungan bulan, lebih2 yang slalu berbeda penentuan 1 
syawal, apakah hal tersebut tidak menyalahi syariah, terus kalo habib nanti 
lebaran ikut yang mana, kalo ana sih ngikutin habib aja mohon jawabannya ya 
bib, terima kasih banyak 

wassalamu'alaikum wr wb 
   
   
  munzir : Re:Lebaran sebentar lagi - 2007/09/26 16:25 
  Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

Cahaya Rahmat Nya swt semoga selalu menerangi hari hari anda dengan kebahagiaan,
Saudaraku yg kumuliakan, 
Ikhtilaf akan hal itu boleh saja terjadi, namun permasalahannya kini tidak ada 
ikhtilaf, karena yg berikhtilaf itu diluar ahlussunnah waljamaah.. …{dst..}

maka kita tak perlu mengikuti mereka, kita mengikuti ulama dan muslimin 
ahlussunnah waljamaah dalam keputusan pemerintah.

karena pemerintah kita adalah pemerintah muslimin, presidennya muslim, 
menteri2nya sebagian besar muslimin, dan di negara ini Idul fitri diliburkan, 1 
muharram diliburkan, Masjid bebas ditegakkan, pesantren dan majelis talim bebas 
dibangun dan dimewahkan,

syiar islam tidak dilarang, maka jika ada atau banyak kekurangan dalam 
pemerintahan kita yg tak sesuai dengan syariah islam 100% maka itu 
tanggungjawab kita untuk memperbaharuinya, bukan menentang dan memberontak.

kita dan para Imam Imam Ahlussunnah waljamaah, seluruh 4 Madzhab besar tak 
satupun memberontak pada pemerintahannya, padahal pemerintahan islam masa lalu 
jauh lebih kejam dari kita sekarang ini, ulama ulama banyak yg ditangkapi, 
dibantai, dicambuk, dan dibunuh, namun tak ada gerakan pemberontakan dari para 
Imam Imam kita pada mereka,
walaupun ada hal itu adalah perorangan yg menentang ketika diperintah 
bermaksiat, namun bukan memimpin gerakan untuk mengkudeta atau membangkang 
untuk menolak undang undang pemerintah.

bagi kita dan para Imam Imam Ahlussunnah waljamaah memperbaiki generasi jauh 
lebih dipentingkan daripada memberontak.

Rasul saw bersabda : Barangsiapa yg melihat pada pemimpinnya hal yg tak ia 
sukai maka bersabarlah, karena tidaklah seseorang memisahkan diri dari jamaah 
muslimin sejengkal saja, lalu ia wafat, kecuali ia mati dalam kematian 
Jahiliyah (Shahih Bukhari),

saudaraku yg kumuliakan, oleh sebab itu kita tunggu pengumuman pemerintah, dan 
kita ikuti Jamaah Muslimin Ahlussunnah waljamaah, dan kita tak mau berpisah 
dari kelompok besar muslimin, saya telah mengajukan pertanyaan pada Ra'is 
Majlis Ifta (pemimpin Mufti hadramaut) AL Allamah Almusnid Alhabib Ali Masyhur 
bin Hafidh, beliau mengatakan : Ikuti hukumah (pemerintah), demikian AL Allamah 
Al Hafidh Alhabib Umar bin Hafidh dengan jawaban yg sama, demikian pula 
pendapat Al Allamah Almusnid Alhabib Zein bin Ibrahim bin Smeith dengan 
pendapat yg sama pula. 

Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,

Wallahu a'lam 

  farid : Re:Lebaran sebentar lagi - 2007/09/26 21:43 
  assalamu'alaikum wr wb
semoga cahaya ramadhan slalu menerangi hari- hari habib
Terima kasih atas jawaban habib, ana sangat puas atas penjelasan yang habib 
berikan, 
semoga habib tidak bosan untuk menjawab pertanyaan ana yang kurang bermutu, 
insyaallah di lain waktu ana bertanya lagi, 
wassalamu'alaikum wr wb 
  
   
  munzir : Re:Lebaran sebentar lagi - 2007/09/27 13:45 
  Hayyakumullah.. semoga Allah menyambut anda dengan segala anugerah Nya swt..
   
  http://www.majelisrasulullah.org  Forum  Fiqih 
   
   
  Mari belajar fiqih pada sumbernya [pen]
   
   

   
-
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! 
Answers

[keluarga-islam] ~~ TRAGEDI Depok ~~

2007-09-25 Terurut Topik Nashir Ahmad M.
http://www.majelisrasulullah.org
   
  Dakwah Rasulullah SAW diusir oleh Muslimin Depok
   
  Sabtu 15 september 2007, Depok Beji, merupakan peristiwa yg sangat 
mengagetkan kami, tak disangka saudara kita muslimin melakukan penolakan keras 
atas kedatangan majelis dakwah yg akan berkunjung ke wilayah tersebut, memang 
ternyata wilayah itu mayoritas adalah jamaah muslimin yg anti maulid, namun 
minoritas pemuda setempat ingin mensyiarkan ramadhan dan mengundang Majelis 
Rasulullah saw untuk meramaikan sekaligus mendengarkan penjelasan mengenai 
cahaya kemuliaan Ramadhan, demi menyejukkan jiwa dan sanubari muslimin setempat 
untuk menikmati kemuliaan ramadhan dengan lebih khusyu, mereka menyiapkan dana 
untuk penyewaan sound system, proyektor dll, namun merupakan hal yg tak 
disangka, sebagian masyarakat menolak dengan tegas.
   
  Maka para pemuda berhati mulia itu tak mau memperbesar masalah, mereka pindah 
ke lapangan basket, ketika mulai mereka memasang umbul2 penunjuk jalan, maka 
datanglah beberapa dari kelompok anti maulid ini, seraya menghardik mereka dan 
berkata : kami punya hak, karena kami warga sini..!, maka ketika kabar 
disampaikan pada pimpinan Majelis Rasulullah saw maka habib Munzir mengatakan 
agar pindah saja ke wilayah yg lain demi menghindari pertikaian, maka majelis 
dipindahkan ke wilayah lain. Fihak kepolisian telah dilapori atas kejadian ini, 
dan Kapolres Depok Bpk Imam pun sangat setuju dan mendukung akan diadakan 
majelis tersebut, namun keras kepala dari saudara saudara kita muslimin memang 
sangat berlebihan, maka majelis dipindahkan ke wilayah lain demi menjaga agar 
jangan sampai terjadi keributan, Penduduk di wilayah itu sebagian besar adalah 
anti maulid, terutama wilayah depok yg ternyata memang basis wahabi untuk 
wilayah terdekat ke Jakarta.
   
  Menanggapi hal ini hb Munzir mengatakan : Baru ini saya menemukan ada 
muslimin mengusir saudaranya yg akan membesarkan syiar ramadhan di wilayahnya, 
setahu saya Lapangan Basket itu adalah lapangan olah raga, ternyata bagi 
sebagian saudara kita kaum muslimin, berolah raga dengan mengikuti kebiasaan 
orang Amerika itu lebih afdhal dari syiar ramadhan yg disertai Alqur'an dan 
Hadits Nabi saw. Bahkan bagian keamanan Negara telah setuju, apalagi dg 
persetujuan dari Kapolres akan acara ini, namun Alhamdulillah masyarakat 
Ahlussunnah waljamaah lebih menghendaki kedamaian. Karena kalau tidak, maka 
sudah tak tersisa lagi satupun kaum wahabi di Bumi Indonesia ini kecuali telah 
dibantai dan dihabisi, sebagaimana pasukan Ali bin Abi Thalib kw menghabisi 
kaum rafidhah, atau sebagaimana pasukan Abubakar shiddiq ra menumpas habis kaum 
anti zakat. Hal ini merupakan permasalahan umum bagi kita kaum muslimin, 
sebelum kita membenahi non muslim diluar kita, kita mestilah membenahi diri kita
 sendiri, jiwa jiwa muslimin yg demikian inilah yg mesti diperbaiki, tidak 
pantas seorang muslim menuduh saudara muslimnya sebagai musyrik, karena hal itu 
telah dilarang keras oleh Rasulullah saw.
   
  Semoga Allah memberi kekuatan dan pertolongan pada Ahlussunnah waljamaah 
untuk bangkit dan mulai menegakkan bendera Alhaqq di rumahnya, di musholla nya, 
di masjidnya, di tempat pekerjaannya, di tempat kuliah dan sekolahnya, dan di 
wilayahnya, yg mana wabah kerusakan akidah sebab faham wahabi ini telah 
menghancur leburkan banyak akidah muslimin, sedemikian banyak terjadi 
pertentangan bahkan pertumpahan darah karena mereka menimbulkannya, maka 
terjadilah fitnah, muslimin saling memusyrikkan satu sama lain, saling 
membatilkan satu sama lain, kyai kyai mulia dan ulama ulama dihujat dan 
dikatakan biang kemusyrikan, masjid masjid yg dipenuhi keselarasan dan 
kedamaian dirusak kedamaiannya dengan keraguan masalah qunut, qabliyah jumat, 
dilarang saling bersalaman, dilarang menghargai kyai dan orang tuanya dg 
mencium tangan mereka, dilarang berdoa bersama, dilarang berdzikir bersama, 
dilarang mensyiarkan tasyakkuran, dan banyak lagi hal hal yg menimbulkan 
kedamaian dirusak dan
 dihancurkan.
   
  Muncullah generasi sesat yg memusyrikkan orang yg berziarah, mereka melihat 
orang bershalawat maka mereka mencibir sinis, melihat orang bersalaman mereka 
mencibir sinis, melihat orang mencium tangan kyainya atau ibunya mereka 
mencibir sinis, melihat orang beristighfar mereka mencibir sinis, Jelaslah 
sudah dimata kita kelompok siapa mereka ini, mereka adalah saudara saudara kita 
yg sakit akidahnya, mereka terkena penyakit menular yg berbahaya dan akibatnya 
adalah mati dalam su'ul khatimah, Semoga Allah swt mencurahkan hujan hidayah 
kepada Bumi Jakarta dan seluruh permukaan barat dan timur.
   
  Menanggapi artikel ini Hb Munzir menambahkan :
Insya Allah pada kesempatan yg akan datang kita akan membuat acara yg sama 
ditempat tersebut bekerjasama dg PKS setempat dan FPI depok sekaligus 
mempererat hubungan silaturahmi, karena telah ada kordinasi dengan petinggi PKS 
dan petinggi FPI setelah kejadian ini untuk mengadakan acara tersebut bersama 

[keluarga-islam] RE: Tanya tentang perbedaan waktu Lebaran di Indonesia

2007-09-20 Terurut Topik Nashir Ahmad M.
Salam,
  Jawabannya ada disini pak, silahkan dikunjungi, info dari teman juga :
   
  http://rukyatulhilal.org/visibilitas/1428/syawal.html
  
Salam,
   
  N*
   
  ~  
   
  
Sukmasari AM princess.annisa. wrote:
  Assalamu Alaiku Wr, Wb,

Maaf ya klo pertanyaannya klasik. Maklum saya ini orang awam. Begini...
Saya masih bingung kenapa ya di Indonesia lebarannya suka ada yang
beda-beda? Bukankah sekarang tekhnologi sudah canggih untuk menentukan
jatuhnya hari lebaran Ied Fitri? Ehmperbandingannya kenapa gerhana bulan
yang baru saja kita alami bisa diprediksi dengan sangat tepatnya kapan
terjadinya, trus kenapa hari lebaran atau habisnya bulan Ramadhan tidak bisa
diperkirakan secara pasti?

Dan apakah hanya di Indonesia aja sering beda-beda lebarannya? Klo di negara
lain seperti itu juga gk? :)

-- 
Wassalam,

Sukmasari
www.sukmasari.blogspot.com
www.nadirahouse.com




  Recent Activity

  7
  New Members

Visit Your Group 
  Y! Messenger
  Instant hello
  Chat in real-time
  with your friends.

Yoga Resources
  on Yahoo! Groups
  Take the stress
  out of your life.

Yahoo! Groups
  Find Green Groups
  Share with others
  Help the Planet.



  .

 
 

   
-
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!

[keluarga-islam] RE: Berapa Jumlah Rakaat Shalat Tarawih?

2007-09-17 Terurut Topik Nashir Ahmad M.
Salam,
  Alhamdulillah sudah ada perubahan dari sebelumnya
  Nah yang beginikan bersahaja pak ustaz, 
  gak ngotot 11 rakaat, he he he
  Selamat berpuasa, salam cinta saudara.
   
  Salam, 
   
  

wandysulastra [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Berapa Jumlah Rakaat Shalat Tarawih? 
Oleh: Mochamad Bugi 

Rasulullah saw menganjurkan kepada kita untuk menghidupkan malam 
Ramadhan dengan memperbanyak sholat. Abu Hurairah r.a. menceritakan 
bahwa Nabi saw. Sangat mengajurkan qiyam ramadhan dengan tidak 
mewajibkannya. Kemudian Nabi saw. Bersabda, Siapa yang mendirikan 
shalat di malam Ramadhan dengan penuh keimanan dan harapan, maka ia 
diampuni dosa-dosanya yang telah lampau. (muttafaq alaih)

Dan fakta sejarah memberi bukti, sejak zaman Rasulullah saw. hingga 
kini, umat Islam secara turun temurun mengamalkan anjuran Rasulullah 
ini. Alhamdulillah. Tapi sayang, dalam pelaksanaannya terdapat 
perbedaan di beberapa hal yang kadang mengganggu ikatan ukhuwah di 
kalangan umat. Seharusnya itu tak boleh terjadi jika umat tahu 
sejarah disyariatkannya shalat tarawih.

Pada awalnya shalat tarawih dilaksanakan Nabi saw. dengan sebagian 
sahabat secara berjamaah di Masjid Nabawi. Namun setelah berjalan 
tiga malam, Nabi membiarkan para sahabat melakukan tarawih secara 
sendiri-sendiri. Hingga dikemudian hari, ketika menjadi Khalifah, 
Umar bin Khattab menyaksikan adanya fenomena shalat tarawih 
terpencar-pencar di dalam Masjid Nabawi. Terbersit di benak Umar 
untuk menyatukannya.Umar memerintahkan Ubay bin Kaab untuk memimpin 
para sahabat melaksanakan shalat tarawih secara berjamaah. `Aisyah 
menceritakan kisah ini seperti yang diriwayatkan oleh Bukhari dan 
Muslim. Untuk selengkapnya silahkan lihat Al-Lu'lu War Marjan: 436. 
berdasarkan riwayat itulah kemudian para ulama sepakat menetapkan 
bahwa shalat tarawih secara berjamaah adalah sunnah.

Bahkan, para wanita pun dibolehkan ikut berjamaah di masjid, padahal 
biasanya mereka dianjurkan untuk melaksanakan shalat wajib di rumah 
masing-masing. Tentu saja ada syarat: harus memperhatikan etika 
ketika di luar rumah. Yang pasti, jika tidak ke masjid ia tidak 
berkesempatan atau tidak melaksanakan shalat tarawih berjamaah, maka 
kepergiannya ke masjid tentu akan memperoleh kebaikan yang banyak.

Jumlah Rakaat

Berapa rakaat shalat tarawih para sahabat yang diimami oleh Ubay bin 
Kaab? Hadits tentang kisah itu yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari 
tidak menjelaskan hal ini. Begitu juga hadits yang diriwayatkan oleh 
Aisyah. Hanya menyebut Rasulullah saw. shalat tarawih berjamaah 
bersama para sahabat selama tiga malam. Berapa rakaatnya, tidak 
dijelaskan. Hanya ditegaskan bahwa tidak ada perbedaan jumlah rakaat 
shalat malam yang dilakukan Rasulullah di bulan Ramadhan maupun di 
luar Ramadhan. Jadi, hadits ini konteksnya lebih kepada shalat malam 
secara umum. Maka tak heran jika para ulama menjadikan hadits ini 
sebagai dalil untuk shalat malam secara umum. Misalnya, Iman Bukhari 
memasukkan hadits ini ke dalam Bab Shalat Tahajjud. Iman Malik di 
Bab Shalat Witir Nabi saw. (Lihat Fathul Bari 4/250 dan Muwattha' 
141).

Inilah yang kemudian memunculkan perbedaan jumlah rakaat. Ada yang 
menyebut 11, 13, 21, 23, 36, bahkan 39. Ada yang berpegang pada 
hadits `Aisyah dalam Fathul Bari, Nabi tidak pernah melakuka shalat 
malam lebih dari 11 rakaat baik di bulan Ramadhan maupun di luar 
Ramadhan.

Sebagian berpegang pada riwayat bahwa Umar bin Khattab –seperti yang 
tertera di Muwattha' Imam Malik—menyuruh Ubay bin Kaab dan Tamim Ad-
Dari untuk melaksanakan shalat tarawih 11 rakaat dengan rakaat-
rakaat yang panjang. Namun dalam riwayat Yazid bin Ar-Rumman 
dikabarkan jumlah rakaat shalat tarawih yang dilaksanakan di zaman 
Umar adalah 23 rakaat.

Dalam kitab Fiqh Sunnah karya Sayyid Sabiq, Imam At-Tirmidzi 
menyatakan bahwa Umar, Ali, dan sahabat lainnya melaksanakan shalat 
tarawih 20 rakaat selain witir. Pendapat ini didukung Imam At-
Tsauri, Imam Ibnu Mubarak, dan Imam Asy-Syafi'i.

Di Fathul Bari ditulis bahwa di masa Umar bin Abdul Aziz, kaum 
muslimin shalat tarawih hingga 36 rakaat ditambah witir 3 rakaat. 
Imam Malik berkata bahwa hal itu telah lama dilaksanakan.

Masih di Fathul Bari, Imam Syafi'i dalam riwayat Az-Za'farani 
mengatakan bahwa ia sempat menyaksikan umat Islam melaksanakan 
shalat tarawih di Madinah dengan 39 rakaat dan di Makkah 33 rakaat. 
Menurut Imam Syafi'i, jumlah rakaat shalat tarawih memang memiliki 
kelonggaran.

Dari keterangan di atas, jelas akar persoalan shalat tarawih bukan 
pada jumlah rakaat. Tapi, pada kualitas rakaat yang akan dikerjakan. 
Ibnu Hajar berkata, Perbedaan yang terjadi dalam jumlah rakaat 
tarawih mucul dikarenakan panjang dan pendeknya rakaat yang 
didirikan. Jika dalam mendirikannya dengan rakaat-rakaat yang 
panjang, maka berakibat pada sedikitnya jumlah rakaat; dan demikian 
sebaliknya.

Imam Syafi'i berkata, Jika shalatnya panjang dan jumlah rakaatnya 
sedikit itu baik menurutku. Dan jika shalatnya pendek, 

[keluarga-islam] 0----*- Hikmah -*----0

2007-09-12 Terurut Topik Nashir Ahmad M.

Sharifah Nor Jasmin Syed Omar Al-Shahabudin (Unit Latihan) [EMAIL 
PROTECTED] wrote:
   
  Dari Bulletin Friendster 
From: SYaRiFaH Rokiah al Khirid - Trganu
Date: Tuesday, 11 September, 2007 1:13 PM
Subject: ~*~ KATA_KATA HIKMAH ~*~

   
  
1) Lidah yang panjangnya tiga inci
boleh membunuh manusia yang
tingginya enam kaki.

2) Agama tidak pernah mengecewakan
manusia. Tetapi manusia yang selalu
mengecewakan agama.

3) Nafsu mengatakan perempuan itu
cantik atas dasar rupanya. Akal
mengatakan perempuan itu cantik atas
dasar ilmu dan kepintarannya. Dan
hati mengatakan perempuan itu cantik
atas dasar akhlaknya.

4) Keikhlasan itu umpama seekor semut
hitam di atas batu yang hitam di
malam yang amat kelam. Ianya wujud
tapi amat sukar dilihat.

5) Hidup memerlukan pengorbananan.
Pengorbanan memerlukan perjuangan.
Perjuangan memerlukan ketabahan.
Ketabahan memerlukan keyakinan.
Keyakinan pula menentukan kejayaan.
Kejayaan pula akan menentukan
kebahagiaan.

6) Seseorang yang bijak melahirkan
kata-kata selalunya disanjung
sehingga ia mula bercakap kosong

7) Harta akan habis digunakan tanpa
ilmu tetapi sebaliknya ilmu akan
berkembang jika ianya digunakan.

8) Kekayaan bukanlah satu dosa dan
kecantikan bukanlah satu kesalahan.
Oleh itu jika anda memiliki kedua-
duanya janganlah anda lupa pada Yang
Maha
Berkuasa.

9) Sahabat yang tidak jujur ibarat
dapur yang berhampiran. Jikalau pun
kamu tidak terkena jelaganya sudah
pasti akan terkena asapnya.

10) Mengapa manusia gemar mencetuskan
pertelingkahan sedangkan manusia
itu sendiri dilahirkan dari sebuah
kemesraan.

**~~
   
  bila cinta berbisik.. suaranya memuji Tuhan, pabila rindu mengusik..
Rasulnya jadi pilihan. ..jika aku terlalu gembira, ingatkanlah aku dgn
amaran-amaran Pencipta dan jika aku lemah tak berdaya, ingatkanlah aku dgn
kehebatan syurga..

**~~
  
YA ALLAH, andainya rezekiku ada di langit turunkanlah, dan andainya ia
berada di bumi keluarkanlah, andainya ia berada didalam laut naikkanlah, dan
andainya ia jauh maka perdekatkan akan dia dan kalau sedia dekat,
permudahkanlah, dan sekiranya sedikit, perbanyakkanlah, dan kalau sedia
banyak, maka permudahkanlah untuk mendapatkannya, juga berilah keberkatan 
kepadanya, dan berilah rezeki akan daku seperti yang ku jangka dan tidak ku 
jangka, rezeki yang halal, yang baik, limpah mewah lagi diberkati padanya 
sehinggakan tidak ada seseorang daripada kalangan hamba MU ku perlukan 
daripadanya, dan jadikanlah kedua tangan ku berada diatas dengan pemberian, dan 
jangan jadikan kedua tangan ku berada di bawah dengan meminta-minta, 
sesungguhnya ENGKAU Amat Berkuasa ke atas setiap sesuatu. 
   
   
   
  ~
   
   
  
 
   

   
-
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! 
Answers

[keluarga-islam] RE: Mohon maaf yeee....

2007-09-10 Terurut Topik Nashir Ahmad M.
Salam,
  Dengan ucapan yg sama untuk semua
  Salam
  

dodindra [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
Ass. Wr. Wb.

Saudaraku semua yang dirohmati Alloh,
Semua kesalahan anda semua telah saya sirnakan, ikhlaskan
Dan bagi diri ini, 
Ada kalanya ujub dan takabur datang pada saat diatas
Ada kalanya iri dan dengki datang pada saat dibawah
Ada kalanya memaksakan kehendak pada saat tidak sependapat

untuk mata ... yang pernah menyakiti orang lain.
untuk mulut dan lidah  yang pernah salah berucap.
untuk telinga ...yang sering mendengarkan hal buruk 
untuk tangan dan kaki .yang pernah digunakan untuk berbuat jahat...
untuk pikiran dan hati . yang sering bermaksiat dan mengundang
dosa

Mohon maaf lahir bathin y


Wass. Wr. Wb.
dodi  fam's



 

   
-
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!

[keluarga-islam] Jadwal IMSAKIYAH 1428H - Seluruh INDO

2007-09-08 Terurut Topik Nashir Ahmad M.
Imsakiyah Ramadhan 1428 H, Seluruh Indonesia :

  Silahkan Load / Copy / Print Screen disini :
   
  http://www.pkpu.or.id/imsyak/
   
   
  Salam,
   

   
-
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! 
Answers

[keluarga-islam] Macam - Macam Alat Bantu

2007-09-06 Terurut Topik Nashir Ahmad M.
Salam,
   

   
  Kami perkenalkan macam-macam alat bantu sbb:
  Tasbih, Sendok, Garpu, Cucian tangan, Kopiah, Sarung,
  Sajadah, dan masih banyak lagi yang lainnya, he he he.
   
  - Zikir dengan Tangan atau Zikir dengan Tasbih ?
  - Makan dengan Tangan atau Makan dengan Sendok ?
  Wuih banyak sekali yah kalau disebutin.
   
  Salam,
   

   
   
   
   
   

   
-
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! 
Answers

[keluarga-islam] ~:::::-EMPAT Jenis -:::::~

2007-09-05 Terurut Topik Nashir Ahmad M.
Salam,
  Duh.
  Mau copot rasanya jantung ini membacanya, jangan-jangan
  kita termasuk ditempat yang pertama atau yang kedua,
  jauhkanlah kami dan saudara-saudara kami ya Allah dari tempat 
  yang buruk itu ya Allah.
   
  Salam 
  N
   
   
  =*
   
  From: TeaRoom [EMAIL PROTECTED]
   
  Ada empat jenis manusia. 
   
  - Yang pertama tak berlidah dan tak berhati. 
   
  Mereka adalah manusia biasa, bodoh dan hina. Mereka tak pernah ingat kepada 
Allah. Tiada kebaikan dalam diri mereka. Mereka bagai sekam tak berbobot, jika 
Allah tak mengasihi mereka, membimbing hati mereka kepada keimanan pada-Nya 
sendiri. 
   
  Waspadalah, jangan jadi seperti mereka. Inilah manusia-manusia 
sengsara dan di murkai oleh Allah. Mereka adalah penghuni-penghuni neraka. 
Kita berlindung kepada Allah dari mereka. Hiasilah dirimu dengan ma'rifat. 
Jadilah guru kebenaran, pembingbing ke jalan agama, pemimpinnya dan 
penyerunya. Ingat, bahwa kau mesti mendatangi mereka, mengajak mereka 
kepada ketaatan kepada Allah dan memperingatkan mereka akan dosa terhadap 
Allah. Maka kau akan menjadi pejuang di jalan Allah dan akan dipahalai, 
sebagaimana para nabi dan utusan Allah. Nabi suci Saw berkata kepada Ali r.a. :
  
jika Allah membimbing seseorang melalui pembimbinganmu atasnya, adalah 
lebih baik bagimu daripada tempat matahari terbit.
  
- Yang kedua berlidah tapi tak berhati. 
   
  Mereka berbicara bijak, tapi tak berbuat bijak. Mereka menyeru orang kepada 
Allah, tapi mereka sendiri jauh dari-Nya. Mereka jijik terhadap noda orang 
lain, tapi mereka sendiri tenggelam dalam noda. Mereka menunjukan kepada orang 
lain kesalehan mereka, tetapi mereka sendiri berbuat dosa besar terhadap Allah. 
Bila sendirian mereka bagai srigala berbusana. Inilah yang manusia tentangnya 
Nabi memperingatkan. Ia bersabda :
  
Hal yang paling mesti ditakuti, yang aku takuti, oleh 
pengikut-pengikutku, yaitu orang berilmu yang jahat.
  
Kita berlindung kepada Allah dari orang semacam itu. Maka dari itu, 
menjauhlah selalu dari orang seperti itu, agar kau tak terseret oleh 
manisnya lidahnya, yang kemudian api dosanya akan membakarmu, dan kebusukan 
ruhani serta hatinya akan membinasakanmu.

  - Yang ketiga, berhati tapi tak berlidah, dan beriman. 
   
  Allah telah memberinya dari makhluknya, menganugrahinya pengetahuan tentang 
noda noda dirinya sendiri, mencerahkan hatinya dan membuatnya sadar akan 
mudharatnya berbaur dengan manusia, akan kekejian berbicara dan yang telah 
yakin bahwa keselamatan ada dalam ke-diam-an serta keberadaan dalam sebuah 
sudut, sebagai mana sabda Nabi saw :
 Barang siapa senantiasa diam, maka ia memperoleh keselamatan,  sesungguhnya 
pengabdian kepada Allah terdiri atas sepuluh bagian, yang sembilan bagian 
adalah ke-diam-an.
  
Maka orang ini adalah wali Allah dalam hal rahasia-Nya, terlindungi, 
memiliki keselamatan dan banyak pengetahuan, terahmati dan segala sesuatu 
yang baik ada padanya. Ingatlah, bahwa kau mesti senantiasa bersama dengan 
orang semacam ini, layanilah ia, cintailah ia dengan memenuhi kebutuhan yang 
dirasakannya, dan berilah ia hal-hal yang menyenangkan. Bila kau melakukan yang 
demikian ini, maka Allah akan mencintaimu, memilihmu dan memasukkanmu ke dalam 
kelompok sahabat dan hamba saleh-Nya di sertai rahmat-Nya.
  
- Yang ke empat ialah manusia yang diundang ke dunia gaib, yang di 
busanai kemuliaan.
  
Barangsiapa mengetahui dan bertindak berdasarkan pengetahuannya dan 
memberikannya kepada orang lain, maka ia diundang ke dunia gaib dan menjadi 
mulia, orang semacam itu memiliki pengetahuan tentang Allah dan tanda-Nya. 
  Hatinya menjadi penyimpan pengetahuan yang langka tentang-Nya, dan ia 
menganugrahkan kepadanya rahasia-rahasia yang di sembunyikan-Nya dari yang 
lain. Ia memilihnya, mendekatkannya kepada-Nya sendiri,membimbingnya, 
memperluas hatinya agar bisa menerima rahasia-rahasia dan 
pengetahuan-pengetahuan ini, dan menjadikannya seorang pekerja dijalan-Nya, 
penyeru hamba-hamba-Nya kepada jalan kebajikan, pengingat akan siksaan 
perbuatan-perbuatan keji, dan hujjatullah ditengah-tengah mereka, pemandu dan 
yang terbimbing, perantara dan perantaraannya di terima, seorang shiddiq dan 
saksi kebenaran, wakil para nabi dan utusan Allah, yang bagi mereka limpahkan 
rahmat Allah.
  
Maka, orang ini menjadi puncak umat manusia. Tiada maqam diatas ini, 
kecuali maqam para nabi. Adalah kewajibanmu untuk berhati-hati, agar kau 
tak memusuhi orang semacam itu, tak menjauhinya dan tak melecehkan 
ucapan-ucapannya. Sesungguhnya keselamatan terletak pada ucapan dan 
kebersamaan dengan orang itu. Sedang kebinasaan dan kesesatan terletak pada 
selainnya; kecuali orang yang di karuniai oleh Allah daya pertolongan yang 
membawa pada kebenaran dan kasih sayang.

salam
Waway Aden

=
   
   
   
   
   
   
   
   

   
-
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! 
Answers

[keluarga-islam] ~~~* 1 Ramadan - Mencari Hilal *~~~

2007-09-04 Terurut Topik Nashir Ahmad M.
Salam,
  Info dari saudara kita berikut
   
  Salam (Nashir)
   
  ~~~::
   
  
From: Nugroho, Eko Sasmito  eko.sasmito. wrote:
   
  04/09/2007 16:54 WIB 
1 Ramadan - Mencari Hilal di TV 13 September 
Gagah Wijoseno 
Jakarta - Penentuan awal Ramadan dengan hilal kini tidak eksklusif 
lagi. Umat Islam bisa menyaksikan sendiri proses pencarian hilal dari layar 
kaca.   Nanti akan dionlinekan dengan TVRI sehingga rakyat bisa seluruhnya 
melihat, ikut menyaksikan proses pencarian hilal, kata Menteri Agama Maftuh 
Basyuni.  Hal tersebut dikatakannya usai menghadiri Rakornas bidang 
Keagamaan DPP Partai Golkar di kantor DPP Partai Golkar, Jl Anggrek Nelly 
Murni, Jakbar, Selasa (4/9/2007).   Maftuh menerangkan, terobosan ini berkat 
kerjasama Depag dengan Depkominfo.Ada 5 teropong hilal yang ditempatkan 
di seluruh penjuru Indonesia, di antaranya di Bosscha, Bandung.   Pencarian 
hilal akan dilakukan tanggal 11 September, berbarengan dengan sidang itsbat.  
Puasa bulan Ramadan akan mulai jika tidak tanggal 12  ...ya tanggal 13.   Di 
sanalah akan kita bicarakan. Kalau tanggal 11 kelihatan, tanggal 12 pasti 
puasa. Kalau belum, tanggal 13 (mulai puasa), jelas Maftuh. 
 Maftuh mengatakan sejumlah pihak yang terlibat sidang itsbat berdasarkan hisab 
sudah setuju awal Ramadan jatuh pada tanggal 13. Tetapi hilal, menurut 
Maftuh, tetap menjadi prioritas utama.   Menurut hisab, secara keseluruhan 
mereka sepakat tanggal 13. Kita masih berpedoman lihat hilal itu, 
terangnya.   (gah/nrl) 
   
   
  
 

   
-
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! 
Answers

[keluarga-islam] Fw: Bakso Tahu Tulen (siomay) haram

2007-08-23 Terurut Topik Nashir Ahmad M.


A.E. Riyadi aeriyadi wrote:  Kepada: Undisclosed-Recipient:;
Dari: A.E. Riyadi aeriyadi...
Tanggal: Tue, 21 Aug 2007 10:51:35 +0700
Topik: Fw: Bakso Tahu Tulen (siomay) haram

   
  - Original Message -   From: A.E. Riyadi 
  Sent: Tuesday, August 21, 2007 10:13 AM
  Subject: Bakso Tahu Tulen (siomay) haram

  

  Untuk yang tinggal dan suka di/ke bandung
   
  From: Zulkarnaen Mansyur  [EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, August 13, 2007 11:13:43 PM 
Subject:  Bakso Tahu Tulen (siomay) haram 
   
 
  Selamat Pagi Semua,

Pada bulan Juni 2007 adik saya berniat untuk buka usaha makanan dikawasan 
perkantoran Sudirman. Dikarenakan makanan yang harus dijual tidak boleh ada 
yang sejenis dari yang sudah ada, maka dipilihlah bakso tahu (siomay) dari 
Bandung. Karena mertua saya kenal dengan pemiliknya, 
maka harga dapat dikasih harga distributor. Pabrik bakso tahu tersebut ada 
dikawasan Panjunan Bandung. Omzet sudah sudah cukup besar karena Bakso tahu 
tulen punya puluhan pedagang keliling dan pedagang yang menetap disatu lokasi 
(di lengkong, kartikasari dll), sehingga banyak 
orang yang sudah mencicipi kelezatannya .

Ketika Adik saya berkunjung ke Pabrik di kawasan Panjunan, pemilik pabrik Koh 
Cen Kang begitu biasa dipanggil mewanti-wanti adik saya bahwa bakso tahu kami 
dibuat dengan campuran daging Babi jadi tidak boleh dijual sembarangan. 
  Sontak kaget sekali adik saya, kenapa selama ini dia tidak tahu, sudah sekian 
lama kami, keluarga dan teman2 mengkonsumsi makanan yang mengandung barang 
haram tanpa ada yang kasih tahu.

Dengan marah adik saya bertanya pada pemiliknya, kenapa kok bakso tahu tulen 
dijual bebas, dengan santai dia jawab, selama ini saya sudah kasih penjelasan 
kepada pedagang keliling maupun pedagang yang menetap, tapi mereka saja yang 
tidak mau menjelaskan kepada pembeli, Masya Allah betapa teganya para pedagang 
bakso tahu tersebut, mereka menjual barang yang sudah tahu haram kepada umat 
muslim.

Pernah suatu kali juga ada calon pembeli menelpon ke Pa Ceng Kang untuk memesan 
1000 pcs bakso tahu yang akan diambil pada hari Jumat, menurut Pak Cengkang dia 
sudah merasa tidak enak jangan2 orang muslim yang beli. Benar saja dugaannya 
ketika pembelinya datang, ternyata ibu2 berjilbab yang akan memberikan bakso 
tahu ini untuk acara pengajian. 
Dikarenakan Pak Ceng kang tidak mau membuat kesalahan maka dia langsung terus 
terang kepada ibu tersebut, akhirnya kaget dan tidak jadi beli.

Mohon agar teman2 yang sudah tau informasi ini agar kasih tau lagi teman, 
keluarga dsb, untuk yang belom tau ya cukup sudah sampai disini jangan tergoda 
lagi sama kelezatannya .

salam,
Zulkarnain.M 





  


  .

 
 

   
-
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! 
Answers

[keluarga-islam] ~~~* Khilafah *~~~

2007-08-23 Terurut Topik Nashir Ahmad M.
Salam,
  Ada pendapat yang kontra khilafah sebagai berikut, bisa 
  juga kita baca untuk menambah pemahaman,
   
  Semoga tetap terjaga persaudaraan
   
  ##   
   
  HABIB MUNZIR Menjawab :
   
  Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

Cahaya kemuliaan Bulan Rasulullah saw ini semoga selalu menerangi hari hari 
anda dalam kebahagiaan,

Saudaraku yg kumuliakan,
Sabda Rasulullah saw : “Barangsiapa yg ditindas oleh penguasanya maka hendaknya 
ia bersabar, sungguh barangsiapa yg keluar dari perintah sultan (penguasa) 
sejengkal saja maka ia mati dalam kematian jahiliyah” (Shahih Bukhari Bab 
Fitnah)

Sabda Rasulullah saw : “Barangsiapa yg melihat kesalahan pada penguasanya yg 
tidak disukainya maka hendaknya ia bersabar, sungguh barangsiapa yg memisahkan 
diri dari kelompoknya lalu ia wafat maka ia wafat dengan kematian jahiliyah” 
(Shahih Bukhari Bab Fitnah)

berkata zubair bin Adiy ra : kami mendatangi Anas bin Malik mengadukan kekejian 
Hajjaj dan kejahatannya pada kami, maka berkata Anas ra : “Bersabarlah kalian, 
karena tiadalah datang masa kecuali yg sesudahnya akan lebih buruk, sampai 
kalian akan menemui Tuhan kalian, kudengar ini dari Nabi kalian (Muhammad saw)” 
(Shahih Bukhari Bab Fitnah)

Sabda Rasulullah saw : “Barangsiapa yg mengangkat senjata diantara kita 
(memerangi sesama) maka bukan dari golongan kita” (Shahih Bukhari Bab Fitnah)

Sabda Rasulullah saw : “Janganlah kalian kembali pada kekufuran setelah aku 
wafat dengan saling bunuh satu sama lain” (Shahih Bukhari Bab Fitnah)

Sabda Rasulullah saw : “Barangsiapa yg melihat pada penguasanya sesuatu yg tak 
ia sukai dari kemungkaran hendaknya ia bersabar, sungguh tiadalah seseorang 
memisahkan diri dari jamaah muslimin lalu ia wafat maka ia wafat dengan 
kematian jahilyah” (Shahih Bukhari Bab Ahkam)

Sabda Rasulullah saw : “dengar dan patuhlah bagi seorang muslim selama ia tak 
diperintah berbuat maksiat, bila ia diperintah berbuat maksiat maka tak perlu 
dengar dan patuh” (Shahih Bukhari Bab Ahkam)

Kesimpulannya adalah Rasulullah saw dan kesemua para Imam dan Muhaddits 
ahlussunnah waljamaah tidak satupun menyerukan pemberontakan dan kudeta, selama 
pemimpin mereka muslim maka jika diperintah maksiat mereka tidak perlu taat, 
bila diperintah selain dosa maka mereka taati,

Sebagaimana dimasa merekapun terdapat kepemimpinan yg dhalim, walau berkedok dg 
nama “KHALIFAH” namun mereka dhalim, diantaranya Hajjaj yg sering membantai dan 
menyiksa rakyatnya, namun ketika mereka mengadukan pada Anas ra, maka mereka 
diperintahkan bersabar, Bukan diperintahkan merebut Khilafah dengan alasan 
khalifah itu dhalim,

Negeri kita ini muslim, pemimpinnya muslim, menteri menterinya mayoritas 
muslimin, mayoritas masyarakatnya muslimin, maka apalagi yg mesti ditegakkan?, 
ini adalah khilafah islamiyah (kepemimpinan islam), adakah presiden kita 
melarang shalat?, adakah pemimpin kita melarang puasa ramadhan?, 

Mengenai kesalahan kesalahan lainnya selama ia seorang muslim maka kita 
diperintah oleh Rasul saw untuk bersabar, 

Dan para Imam dan Muhaddits itu tak satupun menyerukan kudeta dan penjatuhan 
kekuasaan dari seorang pemimpin muslim,

Ringkasnya saudaraku, berkoar koar meneriakkan khilafah islamiyah adalah 
perbuatan kesusu, berdakwahlah pada muslimin sedikit demi sedikit hingga dalam 
bertetangga, di tempat kerja, di masyarakat, maka pelahan akan muncul ketua rt 
yg mencintai syariah dan sunnah, 

maka berlanjut dg ketua rw yg terpilih adalah ketua rw yg mencintai syariah dan 
sunnah, ketua rw yg mendukung majelis taklim dan melarang panggung maksiat, 
ketua rw yg tak mau menandatangani pembangunan diskotek dan gereja, 

dan bila dakwah di masyarakat makin meluas akan sampai terpilihlah lurah yg 
demikian pula, lalu meningkat ke Bupati dst, ini akan tercapai dengan pelahan 
lahan tetapi pasti, dan negara akan ikut apa keinginan mayoritas rakyatnya, 
demikian pula televisi, radio, majalah, dan kesemuanya, 

tak ada diskotek bila tak ada pengunjungnya, tak ada Miras dan narkoba bila tak 
ada yg membelinya, tak ada blue film bila tak ada yg mau menontonnya, ini semua 
akan sangat mudah, 

Karena khilafah islamiyah bila ditegakkan skrng maka yg akan menolaknya adalah 
muslimin sendiri, mereka tak mau kehilangan diskoteknya, mereka tak mau 
kehilangan mirasnya, mereka tak mau menutup auratnya, nah.., maka bagi yg 
berkinginan menegakkan Khilafah islamiyah agar meratakan shaf dan terjun 
berdakwah mengenalkan sunnah dan nabi Muhammad saw sebagai idola muslimin,

Bukan berkoar koar khilafah islamiyah lalu menuding muslimin lainnya sesat 
karena menolak khilafah dari golongan mereka, lalu saling bunuh antara muslimin 
demi kepemimpinan dari fihak mereka,

Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,

saudaraku saran saya anda tak perlu berdebat dg mereka, hanya menambah 
permusuhan antara muslimin,

Wallahu a’lam
   
   

   
-
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di 

[keluarga-islam] OOT: Stroberi dapat mencegah LEUKIMIA

2007-08-22 Terurut Topik Nashir Ahmad M.

sri mulyani alzrie.. wrote:  


  Smoga Bermanfaat :)




Stroberi dapat mencegah leukemia   

   
  (Erabaru.or.id) - Melalui hasil penelitian terbaru terbukti, bahwa buah 
stroberi memililiki efek terapi yang sangat baik terhadap pencegahan penyakit 
leukemia, anemia aplastik (kurang darah aplastik) dan penyakit darah, sebab 
pokoknya terletak pada dua macam zat yang terkandung dalamnya yakni strawberry 
amine dan asam tanat , memiliki efek mengekang pertumbuhan dan terjadinya tumor 
ganas.   

  Stroberi kaya akan gizi, banyak mengandung asam amino, monosakarida, asam 
sitrat, pectine, vitamin dan kalsium, magnesium, fosfor, mineral dan 
sebagainya. Unsur-unsur nutrien ini memiliki efek yang sangat baik dalam 
mendorong pertumbuhan, karena itu, stroberi sangat besar manfaatnya bagi 
kesehatan tubuh. 
   
  Selain itu, stroberi juga memiliki nilai medis yang tinggi, punya efek 
membasahi paru dan menghasilkan cairan tubuh, menguatkan limpa dan lambung, 
melancarkan air kemih dan bengkaknya lisut, meredakan deman dan menghilangkan 
panas terik musim panas, cocok untuk merangsang nafsu makan, meredakan batuk 
dan sebagainya. Disamping itu stroberi juga kaya dengan kandungan karotena dan 
vitamin C dan lain sebagainya, vitamin dan karotena memiliki efek antioksidan 
dalam tubuh, menghilangkan radikal bebas, sehingga dengan demikian memiliki 
efek perlindungan tertentu terhadap sel normal, mencegah jangan sampai 
dioksidasi dan menjadi sel kanker. Pectine, asam tanat dan sebagainya yang 
terkandung didalamnya dapat menyerap dan mencegah serapan zat kimia yang 
mengakibatkan kanker di dalam tubuh, sehingga dengan demikian dapat berfungsi 
mencegah kanker. 

  Meski stroberi banyak mengandung zat gizi, namun, tidak setiap orang boleh 
mengonsumsinya, ada yang karena makan stroberi dapat menyebabkan kekacauan 
fungsi lambung dan usus, selain itu bagi yang fungsi ginjalnya kurang baik dan 
mengidap batu pada saluran kencing sebaiknya jangan berlebihan mengonsumsinya, 
sebab stroberi lebih banyak mengandung asam oksalat, jika berlebihan dapat 
memperburuk keadaan penyakit penderita.   
   
  Cara mengonsumsi stroberi cukup banyak, yang kerap dijumpai adalah langsung 
di makan, tapi setelah dicuci bersih terlebih dahulu, atau stroberi yang telah 
dibersihkan diaduk dengan campuran gula atau  susu, aromanya istimewa, segar 
dan nikmat. Stroberi yang telah dibersihkan lalu dicampur dengan gula dan cream 
susu, diaduk hingga menjadi pure strowberi (dilumatkan), adalah makanan pereda 
panas yang nikmat, harum dan dingin manis  setelah dibekukkan. Stroberi juga 
bisa diolah menjadi juice, selai da sebagainya. (Balai keamanan makanan dan 
gizi pusat pengawasan dan pencegahan penyakit China ). (Sumber Dajiyuan) 
   
   
   
  _   .








  


  .

 
 

   
-
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! 
Answersimage/jpegimage/gif

[keluarga-islam] ---:::::* Kenapa Agak Lama MEMBUJANG [?] *:::::---

2007-08-03 Terurut Topik Nashir Ahmad M.
 
  Salam,
  Diambil dari ~Kisah Para Sahabat~, moga manfaat.
  Syaikh Muhammad al-Munqadir terkenal akan kehidupan membujangnya yang sangat 
lama. Bukan apa-apa, ia sangat miskin. Ia tidak memiliki harta untuk membayar 
mahar pernikahannya. Bayangkan, ia hanya memiliki pakaian yang melekat di 
badannya dan sebuah tempat tidur yang usang. Tetapi, ia ridha dan menjalaninya 
sebagai ujian dari Allah SWT. “Terima kasih, ya Allah. Aku masih selalu diberi 
kesehatan yang membuatku bisa terus-menerus beribadah dan bermunajat 
kepada-Mu,” {doa Syeh Muhammad al-Munqadir suatu hari.}

Hamba Allah yang masih mempunyai kekerabatan dengan Abu bakar ash-Shiddiq ini 
adalah orang yang sangat dekat dengan Allah SWT. Tapi, tampaknya tak seorang 
pun yang tahu bagaimana gerangan kedekatan lelaki tersebut. Suatu hari, karena 
kelaparan yang sangat, ia datang ke rumah Aisyah binti Abu Bakar. Ia berharap 
Aisyah dapat memberinya sedikit makanan untuk mengganjal perutnya yang sudah 
meronta-ronta. Namun, alangkah sedihnya beliau ketika Aisyah mengatakan bahwa 
ia pun tidak mempunyai apapun untuk diberikan. “Wahai Muhammad, aku pun hidup 
di dalam keadaan serba kekurangan. Andaikata aku mempunyai uang 10.000 dinar 
sekarang, niscaya akan kuberikan kepadamu,” ujar Aisyah. Dengan lunglai 
Muhammad al-Munqadir pun pergi. Ia mafhum bahwa Aisyah pun hidup tidak lebih 
sulit daripadanya. Atas takdir Allah SWT, tiba-tiba datang utusan Khalifah 
Muawiyah bin Abu Sufyan kepada Aisyah. Ia membawa 10.000 dinar titipan Khalifah 
dan menyerahkannya kepada Aisyah sebagai hadiah. Aisyah
 terus-terang merasa takjub atas hal ini. “Alhamdulillah, alangkah cepatnya apa 
yang aku angan-angankan. Ini sudah dikabulkan Allah.” 

Sebagaimana yang ia ucapkan tadi, Aisyah segera mengutus orang untuk mencari 
Muhammad al-Munqadir. Alangkah gembiranya Muhammad al-Munqadir ketika mendapat 
uang sebanyak itu. Tidak hanya cukup untuk mengganjal rasa laparnya, di 
kemudian hari, ia menggunakan pemberian Aisyah itu untuk menikahi seorang budak 
wanita yang dibelinya. Maka, berakhirlah kehidupan membujang Muhammad 
al-Munqadir yang sangat lama itu. 

Oleh Allah SWT, mereka dikarunia tiga orang anak laki-laki. Ketiganya diberi 
nama Muhammad, Abu bakar dan Umar. Waktu pun berlalu, ketiga anak lelaki itu 
tumbuh menjadi pemuda-pemuda yang sangat gagah berani dan tidak berbeda dengan 
ayahnya. 
  
Pada suatu malam, Muhammad al-Munqadir mengurung dirinya di dalam bilik 
bersendirian. Tidak ada yang tahu apa gerangan yang dilakukannya saat itu. 
Keluarganya telah terbiasa melihat Muhammad seperti itu. Mereka mengira, paling 
Muhammad al-Munqadir menyendiri untuk beribadat, mendekatkan diri kepada Allah 
SWT. Setelah beberapa lama, terdengar suara menangis dan sangat kuat dari dalam 
bilik itu. Tentu suara Muhammad al-Munqadir. Tetapi kenapa, dan apa yang 
menyebabkannya? Muhammad menangis sangat keras dan tanpa henti sehingga 
keluarganya merasa cemas. Akhirnya mereka memberanikan diri untuk mengetuk 
pintu. Ketika masuk, tidak ada siapa-siapa lagi di tempat itu selain Muhammad 
al-Munqadir. Mereka bertanya kepadanya mengapa dia menangis. Tetapi, tidak ada 
jawaban. Malah tangisannya bertambah kuat sehingga mereka menyangka dia sedang 
mendapat suatu musibah. Akhirnya mereka memanggil seorang sahabat yang bernama 
Abu Hazim. Setelah mendapat izin, maka Abu Hazim pun masuk dan
 bertanya, “Wahai Muhammad , apa yang menyebabkan engkau menangis?” Alih-alih 
menjawab, tangis Muhammad semakin menjadi-jadi, walau suaranya sudah tidak 
terlalu keras. Abu Hazim sampai harus berkali-kali menanyainya dan berusaha 
menyabarkan dirinya sendiri. Akhirnya, mau juga Muhammad al-Munqadir menjawab. 
“Aku menangis karena takut setelah membaca ayat Al-Qur'an yang berbunyi, ‘Dan 
telah nyata kepada mereka azab yang mereka tidak pernah pikirkan.” 

Mendengar hal itu, Abu Hazim ikut menangis bersamanya sehingga mereka yang 
menunggu di luar menegur Abu Hazim mengapa pula dia yang menangis, padahal dia 
dipanggil untuk menenteramkan hati Muhammad al-Munqadir. Abu Hazim memberitahu 
mereka tentang sesuatu yang menyebabkan mereka menangis. 

Menurut anak-anaknya beberapa tahun setelah itu, setiap kali membaca ayat-ayat 
Al-Qur'an, Muhammad al-Munqadir semakin sering menangis hingga kedua matanya 
buta. Menjelang hari kematiannya, wajah Muhammad al-Munqadir tampak gelisah. 
Ketika ditanya, “Mengapa kamu kelihatan gelisah?” Sekali lagi jawabannya tetap 
sama, “Aku takut pada ayat Al-Qur'an yang bunyinya, ‘Dan telah jelas nyata 
kepada mereka azab yang mereka tidak pernah pikirkan.” Sambungnya lagi, “Aku 
takut siksaan Allah yang tidak pernah aku perkirakan sebelumnya.” 

Ketika ajalnya sudah hampir tiba, Muhammad al-Munqadir kelihatan tenang 
sehingga sahabatnya telah melihat wajah Muhammad ketika itu bersinar seperti 
bulan purnama. Muhammad al-Munqadir sempat berkata pada hadirin dengan suara 
yang tersekat-sekat, “Andai engkau dapat melihat tempatku seperti yang aku 
lihat sekarang, 

[keluarga-islam] RE: Tanya bank syariah...?

2007-08-01 Terurut Topik Nashir Ahmad M.
Salam,
  Wah yang ini Kang saya benar benar masih bingung sampai sekarang.
  Saya mengalami berikut :
   
  Masalah satu:
  Saya pinjam di Bank konvensional 1jt dihitung2 kembalinya
  sekitar 1jt+95rb
  Di Bank Syariah saya pinjam 1jt, dihitung2 kembali 1jt+100rb

  Masalah dua:
  Sewaktu saya akan membangun rumah, saya datangi seluruh Bank
  Syariah yang ada di tempat saya tanpa terkecuali namun tak satupun
  yang bisa saya kerjasama, begitu rumitnya persyaratannya bagi saya.
  bayangkan saja pinjaman Harus Minimal 50jt ke atas,
  jangka waktu tidak boleh lebih 3 th, 
  adapun jumlah angsuran dibatasi sekian persen dari gaji.
  Bisa dibayangkan berapa besar seharusnya saya bayar per bulan.
  Sedih rasanya sampai-sampai ingin meneteskan air mata.
   
  Dengan sangat terpaksa saya datangi Bank konvensional,
  saya ajukan penawaran dan Alhamdulillah dapat disetujui dengan
  mudah.
   
  Dua tahun angsuran berjalan, saya bermaksud TakeOver kembali
  dari Bank Konvensional ke Bank Syariah dengan maksud agar 
  terbebas dari Bunga, lagi-lagi ditolak oleh Bank yang katanya Syariah.
   
  Jika Memang Bank Syariah ingin membaskan ummat muslim
  dari Bunga, tolong berikan buktinya.
   
  Duh... Hidup ini (saya menilai) penuh dengan tipuan dan penipu.
   
  Mohon maaf yang bekerja di Bank Syariah, karena memang inilah 
  yang saya alami sendiri.
   
  Adakah Solusi dari ini semua ???
   
  Salam,
   
  Nashir
  [EMAIL PROTECTED]
   
  ~
   
   
  
kang nceps [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Assalamualaikum 
si ncep mau tanya, bagaimanakah pendapat rekan-rekan mengenai tabungan
syariah ? 

- Apa keuntungannya
- Apa kerugiannya

wassalam
KnC




  Recent Activity

  8
  New Members

Visit Your Group 
  SPONSORED LINKS
  
   Single family home  
   Family home finance  
   Family home  
   Family home mortgage  
   Family home business

  Yahoo! Mail
  Get it all!
  With the all-new
  Yahoo! Mail Beta

Popular Y! Groups
  Is your group one?
  Check it out and
  see.

Yahoo! Groups
  Endurance Zone
  b/c every athlete
  needs an edge.



  .

 
 

   
-
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! 
Answers

[keluarga-islam] RE: Tanya bank syariah...?

2007-08-01 Terurut Topik Nashir Ahmad M.
Salam,
  Oh yah Kang Ncep,
  Dengan demikian saya kurang mengerti dengan jelas Apa keuntungannya dan Apa 
pula kerugiannya dibandingkan Bank Konvensional.
  tapi konon Syariah itu Halal kelebihannya diambil, adapun
  yang konvensional katanya Haram dan namanya Bunga/riba.
   
  Salam
  

Nashir Ahmad M. [EMAIL PROTECTED] wrote:
Salam,
  Wah yang ini Kang saya benar benar masih bingung sampai sekarang.
  Saya mengalami berikut :
   
  Masalah satu:
  Saya pinjam di Bank konvensional 1jt dihitung2 kembalinya
  sekitar 1jt+95rb
  Di Bank Syariah saya pinjam 1jt, dihitung2 kembali 1jt+100rb

  Masalah dua:
  Sewaktu saya akan membangun rumah, saya datangi seluruh Bank
  Syariah yang ada di tempat saya tanpa terkecuali namun tak satupun
  yang bisa saya kerjasama, begitu rumitnya persyaratannya bagi saya.
  bayangkan saja pinjaman Harus Minimal 50jt ke atas,
  jangka waktu tidak boleh lebih 3 th, 
  adapun jumlah angsuran dibatasi sekian persen dari gaji.
  Bisa dibayangkan berapa besar seharusnya saya bayar per bulan.
  Sedih rasanya sampai-sampai ingin meneteskan air mata.
   
  Dengan sangat terpaksa saya datangi Bank konvensional,
  saya ajukan penawaran dan Alhamdulillah dapat disetujui dengan
  mudah.
   
  Dua tahun angsuran berjalan, saya bermaksud TakeOver kembali
  dari Bank Konvensional ke Bank Syariah dengan maksud agar 
  terbebas dari Bunga, lagi-lagi ditolak oleh Bank yang katanya Syariah.
   
  Jika Memang Bank Syariah ingin membaskan ummat muslim
  dari Bunga, tolong berikan buktinya.
   
  Duh... Hidup ini (saya menilai) penuh dengan tipuan dan penipu.
   
  Mohon maaf yang bekerja di Bank Syariah, karena memang inilah 
  yang saya alami sendiri.
   
  Adakah Solusi dari ini semua ???
   
  Salam,
   
  Nashir
  [EMAIL PROTECTED]
   
  ~
   
   
  
kang nceps [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Assalamualaikum 
si ncep mau tanya, bagaimanakah pendapat rekan-rekan mengenai tabungan
syariah ? 

- Apa keuntungannya
- Apa kerugiannya

wassalam
KnC





-
  Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! 
Answers  

 

   
-
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!

[keluarga-islam] ---o---( Realitas BUATAN )---o---

2007-07-25 Terurut Topik Nashir Ahmad M.
Indiah sekali tulisan ini, tiadalah sia-sia Insya Allah.
  Kiranya tidak dilewatkan tulisan ini begitu saja, kecuali kepepet.
   
   
  ~~~
  posted: ifan m.l ifanml
  Realitas Buatan  
(Haedar Nashir)
  
Anda ingin tiba-tiba terkenal lalu kemudian jatuh terhuyung-huyung? Hadirlah di 
media, terutama layar kaca. Di media yang satu ini, orang atau peristiwa datang 
silih berganti dengan cepatnya. Kemarin naik ke puncak, esok dan lusa tiba-tiba 
jatuh tak berdaya. Kendati begitu, dunia yang satu ini tetap memikat dan penuh 
pesona. Selalu menjadi lahan perburuan siapa pun yang mendambakan diri menjadi 
bintang. Menjadi idola banyak orang. Menjadi sebuah perstiwa yang 
diperbincangkan sekaligus diguncingkan publik. 
   
  Namun di pangkuan media pula kejatuhan orang tak terampunkan. Dari artis 
hingga pendakwah tiba-tiba melorot pamornya, semuanya tampil dengan transparan 
dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. Seketika muncul sebagai idola, tapi 
tiba-tiba namanya redup bagaikan lilin yang kehilangan api. Sosok hingar-bingar 
tiba-tiba hilang dari pasaran. Wa ma baqiyat illa ismuha. Tak ada yang tersisa 
kecuali namanya. Sosoknya pergi terbawa angin. Menjadi sosok yang gampang 
dibuang (disposable), ujar Toffler. 
   
  Media layar kaca (televisi) telah menjadi penentu nasib seseorang atau 
putih-hitamnya sebuah peristiwa. Ketika goyang ngebor dikritik publik dengan 
keras, artis pelakunya malah jadi terkenal dan ditampilkan atau di-blow-up 
besar-besaran sedemikian rupa. Bahkan dimunculkan goyang-goyang sejenis yang 
tak kalah erotisnya. Tantanglah media, Anda akan memperoleh jualan yang lebih 
menggeramkan. Si penentang bahkan bisa mengalami nasib tragis, jadi olok-olokan 
publik, karena media berhasil membongkar jejak kehidupannya yang kurapan.
   
  Dalam publisitas media seolah tak ada nalar-rasional, kecuali nalar-simbolik, 
bahkan nalar-maya. Tiba-tiba publik di Tanah Air terjangkiti idiom populer: 
kembali ke laptop, tanpa harus punya kesempatan mencerna kenapa harus terkena 
virus laptop itu. Bahkan anggota DPR malah ikut-ikutan dibelikan laptop 
sungguhan, seolah tak mampu beli laptop sendiri. 
  Mendingan kalai laptop itu digunakan untuk mencatat daftar seberapa banyak 
para wakil rakyat itu menunaikan amanat rakyat dan berapa banyak pula 
melalaikannya. Maklum ingatan manusia itu merupakan memori yang paling buruk 
ketimbang catatan tertulis. Tapi manakala laptop sebagai sebuah kekenasan, 
lebih-lebih karena latah acara di televisi, maka betapa pilunya dunia politik 
dan publik di negeri tercinta ini.
   
  Layar kaca begitu mendewakan sekaligus memproduksi pesona yang mangharu-biru. 
Pesona luar. yang menghibur dan menghipnotis publik. Pesona itu bahkan 
diproduksi ala pabrik. Sesuatu yang semula wajar dan biasa, tiba-tiba jadi luar 
biasa. Menjadi idola atau buruan publik. Guru besar, pendidik, dan para pekerja 
yang gigih berkhidmat untuk bangsa dan negara, akan dengan mudah dikalahkan 
oleh pelawak, artis, dan penghibur yang bermodalkan gerak tubuh. Persis seperti 
produksi kepopuleran tokoh Twiggy dari London atau boneka Barbie yang 
melejit menjadi idola baru di seluruh dunia, sebagai simbol pesona keunikan, 
keanehan, sekaligus kelatahan. Model rambut, pakaian, gerak tubuh, dan berbagai 
idiom mengikuti dua figur fiktif yang seolah menjadi sosok nyata. 
   
  Manusia digiring secara canggih ke dalam pesona yang diciptakan media. Pesona 
buatan. Alvin Toffler menyebut realitas yang diciptakan media yang penuh pesona 
fantastik itu sebagai citra kinetik (the kinetic image). Citra buatan yang 
serba instan alias seketika. Media berhasil menjadikan Anda sebagai pendidik 
seketika. Da'i seketika, seperti pildacil dan para da'i selebritis. Menjadi 
presenter seketika. Jadi tokoh seketika. Semuanya serbacepat dan menjadi magnet 
massa. 
  Tidak lama kemudian, jika media menghendaki, realitas sebaliknya bisa 
diciptakan seketika pula. Tiba-tiba Anda jadi pecundang seketika. Media seolah 
jadi malaikat baru, menentukan jadwal kapan Anda boleh hidup dan juga mati. 
Media telah menjadi dewa baru yang perkasa, sekaligus perpaduan trinitas yang 
serba memperdaya. 
   
  Dalam dunia yang sarat dengan realitas buatan, yang maya mendominasi bahkan 
memanipulasi yang hakiki. Kesalahan dan kebatilan dikonstruksi menjadi tampak 
serba benar. Hal munkar pun ditampilkan seolah baik seperti logika obral 
kepornoan sebagai keindahan dan keindahan adalah kecintaan Tuhan. Media mampu 
dengan canggihnya membolak-balikkan logika dan nalar hingga moral. Tak ada 
kebenaran yang pasti, yang adalah ada relativitas. Realitas buatan semacam itu 
bahkan mempesona dan diproduksi untuk tetap awet sebagai pesona publik. 
Kendati, sekadar pesona polesan, bukan yang asli.
   
  Dalam realitas buatan, manusia tidak lagi manusiawi. Dalam dunia yang maya 
itu realitas sebagaimana apa adanya, seperti dikumandangkan para filosof 
eksistensialis, tak lagi menarik. Sesuatu yang serba hakiki dan substantif tak 
memikat 

[keluarga-islam] Permohonan Maaf dari Mencela Saudaranya Ikhw. Musl

2007-07-24 Terurut Topik Nashir Ahmad M.


bambang guridno [EMAIL PROTECTED] wrote:  Kepada: [EMAIL PROTECTED]
Dari: bambang guridno [EMAIL PROTECTED]
Tanggal: Mon, 23 Jul 2007 20:25:16 -0700 (PDT)
Topik: [syiar-islam] Pengakuan Jujur Seorang Penyusun Buku  Hakikat IM 

Pengakuan Jujur Seorang Penyusun Buku  Hakikat IM  
Written by gaza 

Assalamu'alaikum warohmatullohi Wa Barokatuh,

Saudaraku, di bawah ini saya tampilkan pernyataan Akhi Anwar Shiddiq, dia 
pernah menyusun buku judulnya  Hakikat Ikhwanul Muslimin (IM) , tetapi 
setelah berjalan waktu dia menyesal  ingin menarik buku itu. Akhi Anwar nitip 
supaya bisa memakai forum MyQuran buat menampilkan surat terbuka. Beliau tak 
melayani debat di forum, tapi mau terima e-mail ke [EMAIL PROTECTED] Berikut 
ini pernyataan Al Akh Anwar Shiddiq:
Segala puji dan syukur kepada Allah Swt. atas limpahan nikmat dan karunia-Nya. 
Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad Saw., keluarganya, dan 
para shahabatnya. Amma ba’du.

Allah berfirman dalam Al Qur’an: “Dan orang-orang yang apabila mengerjakan 
perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu 
memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni 
dosa selain dari Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, 
sedang mereka mengetahui.” (QS. Ali Imran 135).

Ikhwan fillah rahimakumullah, semoga Allah Swt. senantiasa merahmatimu, 
menganugrahkan ilmu bermanfaat, menunjuki dengan hidayah, menguatkan dengan 
taufiq untuk berbuat kebaikan amal, lahir dan batin. Amin ya Rabbal ‘alamin.

Melalui forum yang mulia ini perkenankan ana (Anwar Shiddiq) menyampaikan 
sebuah pengalaman penting yang ana alami sendiri saat berinteraksi dengan 
ikhwan-ikhwan Salafi yang yang akhir-akhir ini sering disebut Salafi Yamani 
(meminjam istilah ustadz tertentu). Maksud dari penuturan ini yakni agar ana 
bisa memohon maaf atas kesalahan yang pernah ana lakukan saat ana mendapat 
pengaruh yang sangat kuat dari pemikiran Salafi Yamani itu. Secara khusus 
permohonan maaf ini ana tujukan kepada saudara-saudaraku dari Ikhwanul Muslimin 
(IM) di Indonesia, khususnya yang sudah membaca buku yang ana susun.

Di bawah ini penuturan ana:

“Ana dulu beramal jama’i bersama Jamaah Tarbiyah (Ikhwanul Muslimin/IM) selama 
bertahun-tahun. Suatu saat ana putuskan mundur dari IM secara baik-baik, yakni 
maksudnya ana mundur karena kesadaran sendiri, tidak dipaksa-paksa atau 
diprovokasi. Ana sudah bertekad, meskipun tidak lagi bersama Tarbiyah (IM) ana 
akan tetap menjalin hubungan baik dengan mereka. Hal ini ana tempuh, sebab ana 
tahu Ustadz Jakfar Talib, seorang pemimpin Salafi di Indonesia, tadinya dia 
ikut IM juga, tapi setelah jadi Salafi, dia sangat membenci IM setengah mati. 
Ana tidak mau seperti itu, ana mau jadi diri sendiri, tidak terpengaruh orang 
lain. Ana merasakan sendiri di IM itu tidak sedikit kekurangan-kekurangan, tapi 
ana juga tidak pungkiri disana ada kebaikan-kebaikannya, maka itu ana ingin 
sikap proporsional saja, tidak berlebih-lebihan seperti sikap Ustadz Jakfar 
Talib itu.

Sayang seribu sayang, sikap baik ana ini pelan-pelan berubah saat ana mulai 
mengambil pemikiran-pemikiran dari Salafi Yamani. Ana membaca majalah Asy 
Syariah, ana mendengar kaset ceramah Ustadz Muhammad Sewed, ana bergaul dengan 
mantan Larkar Jihad (LJ), ana mengikuti berita-berita seputar dakwah Salafi, 
ana berteman dengan pengikut Salafi Yamani, ana membuka-buka situs 
www.salafy.or.id, dan apa-apa yang bisa ana peroleh. Sikap ana yang dulunya 
baik ke teman-teman IM berubah jadi kebencian dan rasa muak. Ana seperti orang 
yang mengalami “cuci otak”, pendirian santun ana dulu saat baru keluar dari IM 
seperti tidak berbekas. Ana dulunya benci sama sikap keras Ustadz Jakfar Talib, 
tapi ana akhirnya ikut terseret juga ke sikap semacam itu.

Bila dilukiskan, majlis-majlis ilmu yang berhubungan dengan Salafi Yamani itu 
seperti kobaran api. Siapa saja yang ada di dekatnya akan merasa kepanasan, 
atau menularkan panas ke orang lain. Ana merasakan pengaruh ini ke diri ana 
sendiri, yang tadinya baik-baik saja jadi timbul kebencian ke orang lain. 
Selama interaksi dengan pengikut Salafi Yamani, yang dibicarakannya tahdzir 
ahli bid’ah, hajr, firqah sesat, bantahan, celaan, dsb. Apalagi kalau mereka 
sudah angkat bicara soal Sururiyah atau kesesatan tokoh-tokoh IM, panas sekali 
suasana yang terbentuk. Orang yang semacam ana ini tidak sedikit di 
tempat-tempat lain.

Kebencian ana ke IM semakin besar saat seorang ikhwan Salafi itu menyodorkan 
sebuah buku berjudul “AL IKHWAN AL MUSLIMUN, Anugerah Allah yang Terzalimi”. 
Buku ini karangan Ustadz Farid Nu’man, penerbitnya Pustaka Nauka dari Kukusan 
Depok. Sebetulnya buku ini diberikan atas rekomendasi aktivis PKS juga, biar 
orang-orang Salafi mau membacanya, termasuk ana di dalamnya. Sehabis membaca 
buku itu ana malah semakin tidak simpati ke IM. Selain memberi rekomendasi, 
aktivis PKS itu juga melontarkan kritikan-kritikan tidak sedap ke Salafi, 

[keluarga-islam] RE: Melanggar Peraturan Manusia, Dosakah?

2007-07-17 Terurut Topik Nashir Ahmad M.
Salam,
  He he he..
  Kok belum ada yg memuaskan nih kang,
   
  Kang Ananto:
  mungkin itu urusan ilmu tasauf, yg saya tanya nih masalah fiqhi
   
   
  Kang Aridino:
  Saat saya langgar, saya kebelet mau buang air,
  dan juga udah malam, ditempat saya tuh sudah sepi kalau 
  sudah diatas jam 10 malam, lagian kalau saya tetap nunggu
  disitu sendiri sementara yakin sekali seyakin yakinnya sangat
  aman karena memang tidak ada orang sepertinya saya ini robot
  di program kalau lampu merah harus berhenti walaupun aman sekali.
   
  Demikian Kang
  Kalau gak ada yang mau jawab gak apa kok
  he he he.
   
  Salam
  

Aridino aridino.. wrote:
   
  Kang...

Sepertinya berdosa atau tidak, jadi tidak signifikan ketika anda dihantam truk 
gandengan di perlintasan lampu merah...karena kebodohan sendiri...

Salam
Abi Rafli
 
At 13:52 16/07/2007, ananto wrote:

  tanyakan pada hati nuranimu...
berdosakah jika anda menerobos lampu merah?
 
salam,
ananto
  

 

   
-
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!

[keluarga-islam] ^^^^^v^v^---* IBU *---^v^v^^^^^

2007-07-16 Terurut Topik Nashir Ahmad M.

muhammad kiran as_shaft. wrote:
   
  Pautan dua cinta yang terikat kuat antara ibu dan anak sepertinya takan 
pernah putus. Tetapi kekokohannya bukan tidak mungkin usang dan kendur. Dan 
selalu anak yang mengendurkan tali kasih itu. Ibu, rasanya terlalu mulia untuk 
dituduh mengusangkan kekokohan pautan cinta suci yang berakar di hatinya. 

Ibu tidak pernah mengumbar janji untuk menyayangi anaknya. Derai air mata dan 
cucuran peluhnya jauh lebih nyaring mengatakan sayang ketimbang janji manis 
atau bahkan omelannya ketika si anak berulah. Baginya cinta dan sayang selalu 
ada untuk anak-anaknya, hingga ia tak perlu lagi janji, karena janji hanya 
untuk sesuatu yang belum tersedia. 

Tetapi terkadang janji adalah suara sehari-hari yang sampai ke telinga seorang 
ibu dari mulut anak-anaknya. Dan sering kali janji itu jauh lebih memekakan 
telinga daripada menjernihkan mata karena melihat bukti dari janji-janji itu. 

Ada sebuah fragmen yang cukup menarik, dikisahkan pada suatu ketika seorang 
anak yang merasa sudah cukup sukses berucap janji kepada orang tua yang tinggal 
satu-satunya; ibu yang sangat disayanginya. Ibu, kalau sudah punya cukup uang 
saya ingin sekali mengongkosi ibu naik haji. Ibunya tersenyum. Dari ujung 
matanya kristal-kristal bening meleleh. Didekapnya buah hati yang memiliki niat 
baik itu. Tanpa suara. Hanya dadanya yang bergemuruh memikul haru yang begitu 
besar. Bayangan masa-masa kecil anaknya yang menyimpan banyak kenangan manis 
lalu pun hadir. Disusul bayangan kerinduan yang sangat untuk berziarah ke 
baitullah. Dalam hatinya ia berucap, Semoga niat sucimu terkabul, sayang. Dan 
sebuah kecupan mendarat di dahi puterinya yang cantik itu.

Waktu pun berlari menyisakan hitungan hari, hingga pada suatu saat 
keberuntungan berpihak pada puteri cantik pemilik niat baik itu. Bersama suami 
dan anak-anaknya ia kembali ke tanah air dari tugas dinas suaminya. Tentu di 
kantong keluarga kecil itu telah terkumpul cukup uang. Hal ini dipahami oleh 
sang ibu. Seketika hatinya berbunga menyambut kepulangan anak, mantu, dan 
cucunya.

Namun meski demikian, pantang bagi si ibu untuk mengungkit janji yang pernah 
diucapkan puterinya tentang naik haji itu. Ia tak ingin selaksa amalnya 
terkotori oleh sedikit pun pamrih. Namun, puterinya yang cantik itu seperti 
lupa dengan janji yang diucapkannya. Seminggu, sebulan, dua bulan, dalam hati, 
seorang bunda menunggu-nunggu anaknya yang mungkin akan memberikan buku ONH 
(Ongkos Naik Haji) atas namanya dan suaminya. Waktu pun berlalu tanpa suara, 
seperti tak berani janji kapan peristiwa itu akan terjadi. Hingga tibalah suatu 
hari, hati seorang bunda pecah dalam diam ketika anaknya itu membeli sebidang 
tanah seharga tiga kali ongkos haji untuk dibuat kolam ikan dan tempat 
peristirahatan keluarga kecilnya bila pulang ke desa.

Tak tahu sebesar apa gemuruh yang bergelombang di dada ibu, hanya dia yang tau, 
karena ia tetap tersenyum di depan semua anaknya. Tak terkecuali di depan 
puterinya yang cantik itu. Ia tak pernah menagih janji anaknya, bahkan sekedar 
mengungkit pun tidak. Tapi, entah isyarat apa ketika ikan-ikan di kolam anaknya 
tak pernah menghasilkan keuntungan. Rumah peristirahatannya pun menjadi hanya 
sebatas rumah kosong yang tidak banyak memberi manfaat. Lalu, entah isyarat apa 
ketika anak-anak yang lain yang ikut menggunakan uang anak perempuan ibu itu 
untuk berbagai usaha, tak satu pun dari mereka yang sukses. Alih-alih, sebuah 
kesalah-pahaman keluarga terjadi meretakan keharmonisan keluarga ibu yang 
diingkari janji itu.

Entah isyarat apa. Apakah itu akibat sakit hati ibu karena anaknya sendiri 
telah mengingkari janji untuknya? Hanya mungkin jawabannya. Karena senyum ibu 
tidak pernah berubah untuk semua anaknya; do'a ibu tidak pernah berganti untuk 
semua buah hatinya, selalu untuk kebaikan; dan pangkuan serta pelukannya selalu 
terbuka untuk seluruh belahan jiwanya. Tapi apakah seorang ibu tidak bisa sakit 
hati? itu juga pertanyaan yang tidak mudah dijawab. Karena ibu juga manusia 
biasa, tapi sangat luar biasa jasanya. Terlalu mahal semua jasanya untuk 
ditukar dengan janji-janji kosong. Mungkin kekebalan hati seorang ibu telah 
mampu menyembunyikan sepedih apapun sakit hatinya, namun Allah tetaplah Dzat 
yang Maha Adil yang telah mentakdirkan Rasul-Nya bersabda: Keridhoan Allah ada 
dalam keridhoan kedua orang tua, dan kemurkaan Allah ada dalam kemurkaan Allah.

Mungkin lautan kasih sayang ibu terlalu dalam untuk sekedar menenggelamkan 
sebesar apapun kesalahan anak-anaknya hingga tak muncul kepermukaan. Tetapi 
sebagai anaknya, kita harus memahami sifat manusiawi ibu kita, bahwa beliau 
juga punya hati yang sakit jika tergores. Dan yang pasti Allah adalah Dzat yang 
Maha Adil, dan tidak pernah lupa dengan janji-janji yang tertuang dalam 
ajaran-ajaran Rasul-Nya. Jadi, berhati-hatilah memelihara janji yang pernah 
diucapkan di hadapan bunda. 

Sahabat, sayangi ibumu, ibumu, ibumu!

Wa4JJI a'lam. 

   
   
   
 

[keluarga-islam] ~~~ RE: Puasa Rajab

2007-07-16 Terurut Topik Nashir Ahmad M.
Salam,
  Alhamdulillah Diskusi bersahaja dengan anggota milis semoga terus menambah 
pemahaman kita dalam Islam. 
  Saya banyak setuju dengan tulisan saudara-saudari kita mengenai Bulan Rajab 
walaupun ada juga yang sedikit berbeda, dan memang hal ini akan terus berlanjut 
hingga bumi ini digulung, yang penting persaudaraan kita tetap terjaga, dan 
marilah kita tetap merapatkan barisan.
   
  Saya pribadi juga kurang setuju, kalau selama ini orangnya malas beribadah 
tetapi ketika sampai berita bahwa Bulan Rajab itu sangat baik untuk puasa lalu 
dia langsung menghusukan diri melakukannya (bisa jadi ini yg ditegur oleh 
saudara kita yang melarangnya), namun kurang setujunya saya bukan berarti 
berani memfonis kalau orang ini berbuat Haram, Bid`ah mungkar. Karena Allahlah 
yang maha mengetahui, lagipula menurut saya pribadi tidak ada salahnya mereka 
tingkatkan ibadah kalau memang mereka betul-betul mengharapkan keselamatan di 
dunia dan di akhirat dan mengharap penuh kepada Allah semata, dan memang baru 
kesempatan ini mereka ada waktu untuk melakukan hal itu. 
  Telah sampai kepada kami mengenai Sahabat, para Imam yang memang banyak 
beribadah, seperti Sholat, Puasa, dan baca Qur`an, Zikir dll, misalnya:
   
  *. Suatu hari Rasulullah memanggil Bilal untuk menghadap. Rasulullah ingin 
mengetahui langsung, amal kebajikan apa yang menja-dikan Bilal mendahului 
berjalan masuk surga ketimbang Rasulullah. Wahai Bilal, aku mendengar 
gemerisik langkahmu di depanku di dalam surga. Setiap malam aku mendengar 
gemerisikmu. Dengan wajah tersipu tapi tak bisa menyembunyikan raut 
bahagianya, Bilal menjawab pertanyaan Rasulullah. Ya Rasulullah, setiap kali 
aku berhadats, aku langsung berwudhu dan shalat sunnah dua rakaat. Ya, dengan 
itu kamu mendahului aku, kata Rasulullah membenarkan.
   
  *. Kita juga ada mendengar bahwa Imam Bukhori selalu berwudhu kemudian sholat 
dua rakaat setiap akan memulai menulis Haditsnya.
   
  *. Kita juga ada mendengar dan membaca bahwa para Imam ada yang menghusukan 
khatam Al-Qur`an setiap minggu satu kali, ada yang setiap minggu tiga kali, 
bahkan ada yang lebih dari itu.
   
  *. Ada pembantu Rosulullah SAW. (lupa namanya), pernah berjalan satu mil, 
namun karena dia lupa berzikir lalu ia kembali lagi dari awal kemudian berjalan 
lagi kearah tadi kemudian berDoa “Yaa Allah janganlah Engkau melupakanku karena 
aku tidak akan melupakanMu”
   
  Dan Banyak lagi yang lainnya, yang menghabiskan waktu banyak untuk menulisnya.
   
  Semua ini belum saya ketahui mengenai hadits shohih yang secara spesial untuk 
hal ini, juga hadits shohih yang mengharamkan, yang saya ketahui adalah anjuran 
agar kita banyak melakukan ibadah.
   
  ---
   
  Melanjutkan tulisan mengenai Rajab dari berbagai sumber, yang saya ketahui 
bahwa ”ASAL MUASAL DARI HUKUM PUASA ADALAH SUNNAH adapun mengenai keutamaannya 
memang tak teriwayatkan dalam hadits shahih, tetapi banyak diriwayatkan dalam 
hadits dhoif, ini mengenai keutamaannya.
   
  Adapun penjelasan oleh Al Hafidh Imam Nawawi bahwa puasa di bulan rajab tidak 
ada dalil kuatnya namun tak ada pula larangannya, namun asal muasal dari hukum 
puasa adalah sunnah, diriwayatkan dalam sunan Abi Dawud bahwa Nabi menyunnahkan 
puasa di bulan haram dan rajab termasuk padanya (Syarh Nawawi ala shahih Muslim 
Juz 7 hal 60) dan berkata Al Hafidh Imam Assyaukaniy bahwa disunnahkannya puasa 
di bulan rajab (Naylul Awthar Juz 4 hal 333).


  Bulan Rajab merupakan salah satu bulan Muharram yang artinya dimulyakan (Ada 
4 bulan: Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab). Puasa dalam bulan Rajab, 
sebagaimana dalam bulan-bulan mulya lainnya, hukumnya sunnah. Diriwayatkan dari 
Mujibah al-Bahiliyah, Rasulullah bersabda Puasalah pada bulan-bulan haram 
(mulya) . (Riwayat Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Ahmad).
   
  Menurut al-Syaukani (Naylul Authar, dalam bahasan puasa sunat) ungkapan Nabi 
Bulan Sya'ban adalah bulan antara Rajab dan Ramadan yang dilupakan kebanyakan 
orang itu secara implisit menunjukkan bahwa bulan Rajab juga disunnahkan 
melakukan puasa di dalamnya. 


  Al Hafidh Imam Nawawi menjelaskan bahwa sebagaimana Rasul saw menyukai puasa 
di bulan haram, dan rajab adalah termasuk bulan haram, maka puasa di bulan 
rajab adalah mulia.
  
Dan pula telah sampai kepada kami bahwa Puasa rajab telah banyak dilakukan oleh 
beberapa sahabat radhiyallahu 'anhum.


  Mohon pula di cek Shahih Muslim hadits no.2069 bahwa Ummulmukminin Aisyah ra 
menegur Abdullah bin Umar ra bahwa apakah betul ia melarang orang berpuasa 
Rajab.
   
  memang tak ada hadits shahih nya, namun tak ada pula hadits shahih yg 
melarang puasa di bulan rajab


  Sahih Al-Bukhari Hadith
Hadith 6.184  Narrated by Abu Bakr
  The Prophet said, Time has come back to its original state which it had when 
Allah created the Heavens and the Earth; the year is twelve months, four of 
which are sacred. Three of them are in succession; Dhul-Qa'da, Dhul-Hijja and 
Al-Muharram, and (the fourth being) 

[keluarga-islam] RE: Melanggar Peraturan Manusia, Dosakah?

2007-07-15 Terurut Topik Nashir Ahmad M.
Salam,
  Saudara kami Pak Baz yang kami cintai
   
  Sepertinya pertanyaan ini belum terjawab :
   
  Apakah berdosa bila kita melanggar peraturan yang dibuat manusia,
seperti bila kita melanggar peratuaran lalu lintas, menyeberang
sembarangan, buang sampah tidak pada tempatnya, dan lain-lain.
   
  Kalau bisa diberikan yg jelas apakah berdosa atau tidak terutama 
  yg melanggar lampu merah, kalau berdosa sama siapa kita berdosa
  apakah sama Allah, atau sama Pembuat peraturan, atau sama 
  Pemerintah ?
  Kalau berdosa, Terus cara meminta maaf-nya sama siapa 
  jika berdosa selain Allah, soalnya saya pernah melanggar 
  lampu merah.
   
  Demikian Pak,
  Ditunggu Jawabannya, mungkin gak usah panjang-panjang
  penjelasannya, tapi langsung.
   
  Terimakasih saudaraku
   
  Salam
  

   
  ----
  
baz [EMAIL PROTECTED] wrote:
   
  Melanggar Peraturan Manusia, Dosakah?

Assalumualaikum wr wb

Pak ustadz yang terhormat, 

Selama ini ada hal-hal yang menjadi keraguaan saya, salah satunya adalah
apakah berdosa bila kita melanggar peraturan yang dibuat manusia,
seperti bila kita melanggar peratuaran lalu lintas, menyeberang
sembarangan, buang sampah tidak pada tempatnya, dan lain-lain.

Dan bagaimana bila kita membeli barang dari orang-orang yang melanggar
peraturan itu, seperti membeli sesuatu dari pedagang yang berjualan di
trotoar di mana telah ada larangan untuk berjualan di sana.

Dan bagaimana dengan barang-barang yang menggunakan MERK PALSU, seperti
pakaian yang menggunakan merk terkenal tetapi dijual murah karena dijual
di tempat yang menengah ke bawah, karena biasanya barang-barang tersebut
di buat lokal, tetapi mengguanakan merk terkenal.

Saya mohon bantuanya, dan sebelumnya saya ucapkan terima kasih.

Wassalamu'alakum, wr, wb.

Edy77

Jawaban
Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, 

Peraturan yang dibuat manusia ada dua macam. Pertama, peraturan buatan
manusia yang terkait dengan peraturan yang ditetapkan Allah. Kedua,
peraturan buatan manusia tapi tidak terkait dengan peraturan yang
ditetapkan Allah.

Peraturan Jenis Pertama

Peraturan jenis pertama, karena terkait dengan peraturan dari Allah,
maka pelanggaran atas peraturan itu langsung terkait dengan hukum yang
ditetapkan Allah. Misalnya, ada aturan di suatu tempat untuk tidak boleh
minum khamar, berzina atau mencuri. Tentu peraturan itu terkait juga
dengan ketetapan Allah SWT, karena Allah SWT juga mengharamkan minum
khamar, berzina dan mencuri.

Pelanggaran atas peraturan ini jelas merupakan pelanggaran atas
ketetapan Allah SWT. Maka hukumnya berdosa di sisi Allah selain juga
mendapat hukuman dari manusia yang membuat peraturan.

Namun bisa juga terjadi sebaliknya, ada peraturan buatan manusia yang
justru bertentangan dengan hukum Allah SWT. Misalnya, peraturan buatan
manusia yang melarang wanita menutup aurat, atau melarang shalat atau
melarang puasa wajib Ramadhan. Peraturan ini jelas melanggar aturan dari
Allah SWT, sebab menutup aurat, shalat dan puasa adalah kewajiban dari
Allah SWT.

Maka mentaati peraturan ini justru berdosa kepada Allah SWT, kecuali
bila sampai titik darurat yang sudah tidak ada jalan keluar lagi, dalam
hal ini Allah SWT masih memberikan toleransi, sebagaimana yang
diberikannya kepada Ammar bin Yasir ra yang disiksa secara pisik dan
psikis.

Peraturan Jenis Kedua

Sedangkan peraturan jenis kedua, yaitu peraturan yang tidak terkait
dengan hukum Allah SWT secara langsung, masih bisa terbagi lagi.
Setidaknya bisa kita bagi dua.

Pertama, kita tidak terikat secara langsung dengan peraturan itu. Kita
hanya jadi orang yang tidak secara langsung terikat tetapi sesungguhnya
kita tidak bisa dikaitkan dengan peraturan itu.

Contohnya, pengendara mobil CD (corps diplomat) punya kekhususan
tersendiri yang tidak terikat dengan peraturan lalu lintas yang berlaku.
Orang menyebutkan dengan istilah kekebalan hukum atau kekebalan
diplomatik.

Kedua 

Dalam kondisi kita terikat secara langsung dengan peraturan itu, maka
kita wajib taat dan tunduk kepada peraturan itu.

Bayar Tiket Kereta

Misalnya, peraturan bahwa setiap warga boleh naik kereta api Jabotabek
dengan syarat harus membayar sesuai dengan tarifnya. Maka kita wajib
membayar, tidak boleh jadi penumpang gelap, apalagi membayar kepada
kondektur. Juga tidak boleh naik ke atas gerbong. Ini yang namanya
peraturan dan wajib dilaksanakan oleh setiap muslim.

Larangan Berdagang Sembarangan

Demikian juga dengan pedagang kaki lima. Mereka wajib taat kepada
peraturan untuk tidak berjualan di tempat sembarangan. Akibatnya jelas
sangat merugikan. Jalanan dan trotoar menjadi macet, orang lalu lalang
menjadi terhambat, dan ini melanggar peraturan bersama.

Meski bukan berarti otomatis langsung haram, namun kalau semua orang
sepakat tidak membeli dari kaki lima yang menghambat jalan, pasti
besok-besok pedagang itu tidak akan menggelar dagangannya sembarangan.

Kita tidak perlu menggunakan vonis haram untuk mencegah 'kebandelan'
pedagang kaki lima, tetapi kembali kepada 

RE: [keluarga-islam] (unknown)

2007-07-15 Terurut Topik Nashir Ahmad M.
Salam,
  Alhamdulillah...
  Terimakasih juga untuk saudara kami M. Ridwan
  atas kiriman emailnya, hampir-hampir saja saya hapus
  tanpa membacanya terlebih dahulu karena tidak ada title-nya.
  Berikutnya mohon diberikan judul.
   
  Kami tunggu kiriman berikutnya,
  Semoga Allah menambahkan kebaikan kepada anda
  dan kepada semua member di milis ini juga.
   
  Salam
  

Raflis Amin [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Terima kasih Akhi, atas kirimannya, cukup menyentuh hati yang 
membaca. Insya Allah kita Ummat Rasulullah SAW yang tidak bertemu dengannya, 
tapi dengan Agama Islam, kita berharap untuk mendapatkan syafaat dihari 
pembalasan nanti, amin.
  Wassalam
  
  Raflis Amin.
   
  -Original Message-
From: Mochamad Ridwan [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Friday, July 13, 2007 11:17 AM
To: keluarga-islam@yahoogroups.com; [EMAIL PROTECTED]
Subject: [keluarga-islam] (unknown)
  
Kisah di atas patut dijadikan bahan renungan. Agar kita memiliki 
sifat
tawadhu’ dan sikap hidup yang selalu memberi perhatian kepada yang rendah
dan yang di bawah. Biarpun kita memiliki kedudukan yang tinggi dan
terhormat, semua itu tak berarti sedikit pun jika tak memiliki sifat
perhatian kepada yang rendah dan yang di bawah. Nah, kalau begitu, jadilah
kita seseorang yang memiliki jiwa seperti Rasulallah saw yang selalu
tawadhu’, sederhana, dan menghormati semua kelompok manusia tidak perduli
apapun kedudukanya.

YA KARIM

Diriwayatkan ketika Rasulallah saw sedang bertowaf, beliau mendengar seorang
A'rabi (Arab Badui dari gunung) berkata dengan suara keras Ya Kariim.
Rasulallah saw pun mengikutinya dari belakang dan berkata Ya Kariim.
Kemudian A'rabi itu berjalan menuju ke arah pancuran Kab'ah lalu berkata
lagi dengan suara lebih keras Ya Kariiim. Rasulallah saw pun mengikutinya
dari belakang, juga berkata Ya Karim.

Berasa ada yang mengikutinya dari belakang, A'rabi tadi menengok ke arah
suara, lalu berkata Apa maksudmu mengikuti perkataanku? Apakah kau sengaja
mengejekku karena aku seorang A'rabi, Arab Badui dari gunung? Demi Allah
kalau bukan karena wajahmu yang bersinar dan parasmu yang indah maka aku
akan adukan hal ini kepada kekasihku Muhammad, Rasulallah saw.

Rasulallah saw pun tersenyum lebar mendengar uraian A'rabi tadi, lalu
berkata Wahai saudaraku, apakah kau pernah melihat Rasulallah? A'rabi tadi
berkata Aku belum pernah melihatnya sama sekali. Rasulallah saw lalu
berkata lagi Apakah kamu beriman kepadanya?. Demi Allah, aku beriman
kepadanya walaupun aku belum pernah melihat wajahnya dan percaya dengan
risalahnya walaupun aku belum pernah bertemumuka dengannnya, tegasnya. Lalu
Rasulallah saw berkata Ketahuilah, wahai saudaraku, bahwa sesungguhnya aku
adalah Nabimu di dunia dan pemberi syafa'at bagimu di Akhirat.

Begitu A'rabi tadi mengetahui bahwa beliau adalah Rasulallah saw, dengan
sepontan ia menarik tangan beliau lalu menciumya berkali kali. Walaupun
Rasulallah saw berusaha menarik tangan beliau, tapi A'rabi tadi tetap
memegangnya dengan keras dan menciumnya. Lalu dengan penuh tawadhu' beliau
menahan lagi tangannya sambil menariknya, seraya berkata Perlahan-lahan
wahai saudaraku, sesungguhnya aku diutus sebagai Nabi bukan sebagai raja,
aku diutus sebagai saksi, pembawa berita gembira dan pemberi peringatan,
bukan perkasa dan penyombong

Seketika itu juga malaikat Jibril as turun dari langit kepada Rasulallah saw
lalu berkata Allah mengucapkan salam kepadamu, dan mengkhususkan
tahiyyatNya atasmu. Dia berfirman Katakanlah kepada A'rabi janganlah merasa
bangga dengan amal kebaikanya, sesungguhnya esok Kami akan menghisab amalnya
yang kecil sebelum yang besar, bahkan sampai yang sekecil kecilnya tidak
akan diluputkan. Lalu Rasulallah saw menyampaikan pesan Allah kepada A'rabi
tadi. A'rabi pun berkata Apakah Allah akan menghisabku kelak ya
Rasulallah??? Rasulallah saw berkata Iya betul, dengan kehendakNya, Allah
akan menghisabmu kelak. A'rabi tadi lalu berkata lagi Jika Allah akan
menghisabku esok, maka akupun akan menghisabNya kelak

Rasulallah saw merasa heran mendengar jawaban A'rabi tadi, lalu berkata
“Wahai saudaraku, bagaimana caranya kamu akan menghisab Allah kelak? Dengan
lantang dan penuh keyakinan A'rabi tadi berkata Jika Allah akan menghisabku
atas dosa dosa yang aku lakukan, maka aku akan menghisabNya atas ampunanNya
yang maha luas. Jika Dia akan menghisabku dengan maksiat yang aku perbuat,
maka aku akan menghisabNya atas maghfirahNya yang
tidak terbatas. Jika Dia akan menghisabku atas kekikiranku maka aku akan
menghisabNya atas kemurahanNya yang tampa batas.

Mendengar uraian A'rabi tadi Rasulallah saw menangis tersedu-sedu sehingga
jenggot beliau basah dengan airmata. Tangisan Rasulallah saw didengar oleh
malaikat Jibril as yang membuatnya turun lagi dari langit, lalu berkata
kepada beliau Wahai Rasulallah janganlah kamu menangis, sesungguhnya Arsy
dan seisi-isinya bergetar mendengar tangisamu.
Katakanlah kepada saudaramu A'rabi sesungguhnya Allah tidak akan
menghisabnya dan 

[keluarga-islam] RILEX version: Penerbangan Terkenal

2007-07-14 Terurut Topik Nashir Ahmad M.
From: Fatmawati [EMAIL PROTECTED]
  -
   
  Adam Air, Lion Air, Air Asia ternyata merupakan pendatang baru
  dibandingkan dg airline dibawah ini.
   
  Kejadian ini dialami teman saya waktu tinggal di Denpasar bersama
  ortunya. Kami sering nongkrong di Warung Jamu Tradisionil di dekat
  rumah kami.
   
  Pada suatu hari ketika kami sedang duduk duduk di warung jamu,
  sepasang Bule datang ke warung yang kelihatan meriah dari jauh. Bule
  kucel dengan ransel di punggung itu melangkah dengan penuh percaya diri
  
  menuju ke halaman warung jamu. Dalam hati saya bangga juga jamu
  tradisionil kita sudah dikenal dimancanegara. Buktinya si Bule pun mau
  mengunjungi warung jamu di Indonesia .
   
  Makin dekat ke warung, langkah Bule tersebut kelihatan makin ragu
  ragu, namun tetap saja mendekati kami. Setelah dekat, salah seorang
  Bule tersebut bertanya kepada kami dalam bahasa Inggris dengan wajah agak 
ragu, Do you have a direct flight to Jogja for tomorrow..?
   
  Gantian kami yang bengong sambil saling berpandangan penuh tanda
  tanya. Bukannya kami nggak tahu bahasa Inggris lho..! Cuman tanya
  ticket pesawat kok di Warung Jamu.
   
  Karena agak lama kami saling berpandangan tanda bingung, sekali lagi si Bule 
bertanya lagi, Air Mancur is a domestic flight, isn`t it..?
   
  --
   
  Ha ha ha
   
   
   
   


-
Sekarang dengan penyimpanan 1GB
 http://id.mail.yahoo.com/

[keluarga-islam] o--- Dialog dgn ALLAH - agar dihentikan Merokok ---o

2007-07-12 Terurut Topik Nashir Ahmad M.
From: Wahyu [EMAIL PROTECTED]
Subject: Dialog dengan AllahBagaimana saya dihentikan dari merokok
Kepada : [Dzikrullah]
  
Dialog dengan Allah  Bagaimana saya dihentikan dari merokok

Tempo hari saya pernah menyampaikan, bagaimana untuk tetap mengingat Allah 
selama merokok. Dzikir saya kurang lebih : 
  Maha Suci Allah yang menciptakan tembakau dan dihisap terasa nikmat. Kalau 
perbuatan ini Engkau ridloi tunjukkanlah dan bila engkau tidak ridloi 
tunjukkanlah pula. 
  
Tidak sedikit kawan-kawan dimilis yang memprotes, 'dzikir rokok' saya. Jujur, 
menurut saya pribadi merokok adalah perbuatan maksiat, karena parah ahli muslim 
dan kafir sepakat, rokok berbahaya bagi kesehatan, namun karena koridor 
syariatnya kurang kuat, maka saya masih langgar. Argumen saya sederhana, dalil 
syariat tidak dapat menghentikan para perokok, bahkan rokok dilakukan oleh 
banyak kiyai2 dan ulama2 tertentu. Maka saya hanya mengingatkan untuk tidak 
berhenti berdzikir selama merokok, dan tidak dipenuhi rasa takabur dan merasa 
benar. 
   
  Ceritanya kurang lebih bulan April, ketika saya habis sarapan saya merokok 
secara diam-diam (istri saya anti rokok). Saya sendiri adalah perokok sosial, 3 
batang seminggu. Kalau ngga ketemu teman perokok bisa ngga merokok, kalau 
nongkrong bareng perokok bisa satu bungkus sehari. 

Pada hisapan pertama mata saya mulai berkunang-kunang, saya anggap bukan apa2, 
pada hisapan kedua, tambah parah, pada hisapan ketiga semua gelap dan  
gubrak, tidak sadar saya ambruk ke lantai. Saya bangun dengan sempoyongan dan 
pusing luar biasa. Saya tanyakan teman dokter saya, gejala apa itu. Vertigo, 
katanya. Wah apa pula itu, saya baru pertama kali mengalaminya. Saya pikir 
kejadian itu kebetulan. Beberapa hari kemudian saya mencoba lagi. Dan, 
Alhamdulillah, saya ambruk lagi. Dan hari ini saya tidak berusaha mencoba yang 
ketiga. 
   
  Dari situ saya belajar, bagaimana saya berdialog yang saya sampaikan dengan 
doa, dan dijawab dengan mekanisme biologis saya yang tentu saja mengikuti 
perintah Allah, bukan perintah saya. Sekarang jangankan menghisap rokok, 
melihat bungkusnya saja sudah sangat mual. Saya bersyukur saya dihentikan 
dengan vertigo bukan dengan yang lebih parah seperti kanker paru-paru, atau 
sakit jantung dsb. Maha Suci Allah dan Maha Pengampun ampunilah kesalahan 
hambamu ini. Terima kasih masih untuk peringatannya. 
   
  Jangan merasa mapan dengan kemaksiatan, mintalah terus kepada Allah agar 
dikeluarkan dari kemaksiatan, jangan malah mencari pembenaran untuk kemaksiatan 
yang dilakukan
   
  Bertobatlah terus kepada Allah selama kita masih sulit untuk keluar dari 
jalan maksiat, nalar, nasihat, manusia dan diri kita memang tidak bisa 
menghentikannya, hanya Allahlah yang bisa mengeluarkan kita dari kemaksiatan 
dengan cara yang paling halus hingga yang paling menyakitkan
   
  Dzikirnya pelaku maksiat adalah tobat, siapa bermaksiat maka saat itu ia 
kufur terhadap Allah (bukan seluruh hidupnya), syahadat merupakan bentuk 
pertobatan dan kembali kembali kepada Sang Khalik. Dan hamba yang fakir akan 
melakukannya terus minimal 100 kali sehari sebagaimana Sang Nabi contohkan.
   
  Hanya orang kafir yang berputus asa kepada Rahmat dan Ampunan Allah
   
   


-
Lelah menerima spam? Surat Yahoo! mempunyai perlindungan terbaik terhadap spam. 
 http://id.mail.yahoo.com/

[keluarga-islam] ~~~~~~* Memahami ALLAH ~~~#

2007-07-11 Terurut Topik Nashir Ahmad M.
Kepada: [EMAIL PROTECTED]
Dari: -
  Tanggal: Tue, 10 Jul 2007 20:43:59 -0700 (PDT)
Topik: Re: [dzikrullah] Memahami Allah
   
Assalamu alaikum wr wb
   
  Ulasan saudara Dody Ide sangat menarik dan mengetuk pikiran dan hati saya. 
Kebetulan saya bukan ilmuwan kondang, bukan pula peneliti agama yang mumpuni, 
bukan pula profesional yang unggul, ketiga sisi itu saya hanya 
  sekedar tahu saja.  
   
  Saya hanya ingin berbagi pemahaman - yaitu bahwa Allah SWT Maha Adil dan 
lain-lain serba Maha. Allah menyiapkan begitu banyak pintu masukuntuk 
memahami keberadaan-Nya untuk setiap jenis dan kelas dan status manusia. 
  Ilmuwan ulung seperti Einstein (Yahudi, tapi SD Kristen, sangat suka musik 
klasik) setelah sepanjang hidupnya bergelut dengan sains di lab dan di panggung 
kuliah ahirnya mengatakan science without religion is lame.
   
  Takdir Alisyahbana yang agnostikpada penghujung hayatnya menyadari 
kebesaran Allah ketika selamat dari kecelakaan pesawat terbang. 
   
  Rendra terbuka  hatinya kepada Islam setelah bergelut sekian lama dalam 
keindahan syair dan puisi. 


  Saya percaya bahwa ada saja pedagang besar atau bahkan petani kecil yang 
memahami Allah melalui keadilan pembagian rezeki oleh-Nya kepada orang 
  yang berbeda status sosialnya.
   
  Jenis manusia lain adalah seperti yg disebut mas Dody pejalan spiritual 
yang dari awal sudah mengenal Allah (?) dan mengambil dari dunia hanya 
sekedar 
  asal cukup saja.
   
  Pintu masuk mana kepada memahami Allah (atau Islam - atau agama lain) yang 
dapat ditempuh seseorang adalah sangat banyak - Allah memang Maha Adil - 
  ditunjukkan-Nya pintu kepada-Nya kepada siapapun yang dikehendaki-Nya. 
Beruntunglah dia yang terus mencari pintu itu lalu dibukakan-Nya.
   
  Semoga pintu itu selalu terbuka lebar bagi kita semuadengan nama atau dari 
sisi kehidupan apapun.

Semoga bermanfaat. 
Wallahu a'lam bishshawab.
   
  Syarif
  ==
  
 
  From: DODY ISKANDAR dinata dody_ide
Subject: Memahami Allah



  Memahami Allah
   
  Para ilmuwan laboratoriumnya di luar diri, modalnya berfikir.
  Para pejalan laboratoriumnya di dalam diri, modalnya berkeyakinan.
  Sama - sama mencari kemantapan rahasia hidup...
  Siapakah yang cepat sampai ?
   
  Abad 21 adalah titik klimaks sebuah pencarian manusia terhadap Tuhannya. Di 
belahan bumi India para maha guru spiritual menganggap abad ini adalah ttitk 
ordinat peredaran simetris ter! baik antara jagad mikrokosmos dengan 
makrokosmos sehingga orang akan mudah belajar mengenai ketuhanan. Di belahan 
barat para intelektual kebingungan mencari titik perhentian karir, titik Tuhan, 
God spot. Para spirilogic mengkotak - kotakkan IQ, EQ dan SQ kemudian 
menganggapnya sebagai sebuah temuan besar yang harus dipatentkan guna sebuah 
urusan professional alias imperium perut. Tak ketinggalan para pecinta dunia 
berusaha meluruskan konsep bisnisnya dengan Spiritual Capital. Psikolog tak 
kalah anehnya menyederhanakan puluhan teori usang menjadi sebuah teori flow, 
pasrah mengalir sajalah agar mampu mencapai authentic happiness.


  Bagaimana dengan dunia Islam, khususnya di Indonesia ? Tentu tak kalah unik...
  Terkad! ang akhir -akhir ini saya merasa agak geli ketika melihat buku-buku 
baru atau hot topic di internet kok semua bahasan mengenai kebenaran Allah 
harus dilegalisasi dulu oleh ilmu pengetahuan moden, entah itu fisika, kimia , 
biologi, kedokteran dan semacamnya. Seakan-akan walau memperoleh manfaat sebab 
dari bertaqarub dengan Allah tetapi dilain hal nggak ilmiah, maka kita akan 
tertolak, sesat. Sebuah pertanyaan ke dalam diri, sejak kapan sih seorang 
muslim harus menunggu legalisasi logis formal untuk memperoleh spiritual 
journey sebuah ayat ? Apakah hanya karena sebuah alasan modernitas ilmiah maka 
kita harus mengalahkan keyakinan akan manfaat sebuah perjalanan ? Padahal 
sejauh dan secanggih saat ini, kalau sudah sudah membahas sebuah agama, ilmu 
pengetahuan hanya bisa berputar -putar di wilayah hipotesa, tesis, disertasi 
dan rumusan-rumusan tanpa bisa lebih jauh masuk menjadikannya sebuah inti 
perjalanan.


  Sebagai contoh seorang Einstein atau Stephen Hawking dan kawan-kawan 
seprofesi bisa saja merumuskan hukum melipat waktu, konsep black hole, big bang 
ataupun teori kecepatan cahaya dan semua itu memang relatif berbanding benar 
dengan ayat Quran. Tetapi tanpa mengurangi rasa hormat, apakah beliau-beliau 
ini bisa mengalami, mengaktifkan dan menjalankannya ? Apakah beliau seorang 
pejalan atau masih terhenti sebatas pemikir ? Padahal di kalangan pejalan 
spiritual muslim yang banyak bertebaran di Malang pinggiran, Jember, 
Banyuwangi, dan banyak titik lagi di penjuru Nusantara, hal itu sudah menjadi 
realitas perjalanan. Dan tentu saja Rasulullah Muhammad adalah panglima pelipat 
waktu, pengajar sejati metode perjalanan kecepatan cahaya ini dengan pembuktian 
peristiwa Isra Mi'raj. Dalam hal ini Abubakar yang terkenal cerdas dan sidiq 
langsung mengiyakan tanpa banyak riset. 
   
  

[keluarga-islam] Ibnu Hajar dan Imam Nawawi Vs Bin Baz Tentang Hukum Isbal

2007-07-11 Terurut Topik Nashir Ahmad M.
FWD:
  From 
   
  
A Nizami nizami.. wrote:
   
  Assalamu'alaikum wr wb,
Ada baiknya kita bandingkan pendapat ulama besar zaman
dulu (Salaf) seperti Ibnu Hajar dan Imam Nawawi dengan
ulama zaman modern (abad 20) tentang Isbal.

http://www.eramuslim.com/ustadz/hds/7304084413-ibnu-hajar-imam-nawawi-vs-bin-baz-tentang-hukum-isbal.htm
Ibnu Hajar dan Imam Nawawi Vs Bin Baz Tentang Hukum
Isbal

Kamis, 22 Mar 07 21:42 WIB

Kirim teman

Assalamualaikum

Ustadz, saya ada pertanyaan: sebenarnya bagaimana
hukumnya isbal/ memanjangkan kain sampai melebihi mata
kaki untuk laki-laki? Ada yang mengatakan masih
terdapat perbedaan pendapat dan mengatakan bolehnya
isbal karena dalam menghukumi suatu perbuatan juga
harus melihat kondisi sosioantropologi zaman nabi
dulu. Mohon penjelasan selengkapnya.

Terima kasih atas perhatian dan bantuannya

Ipung

Ipung Notoatmojo
ipunxx at eramuslim.com
Jawaban

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Perbedaan pendapat tentang isbal memang sudah lama
ada, bukan sebuah hal yang qath'i, meski ada sebagian
kalangan yang agaknya tetap memaksakan pendapatnya.
Hal itu wajar dan kita harus berlapang dada.

Walaupun sesungguhnya perbedaan pendapat itu tidak
bisa dipungkiri. Sebagian mengatakan bahwa
memanjangkan kain atau celana di bawah mata kaki
hukumnya mutlak haram, apapun motivasinya. Namun
sebagian lainnya mengatakan tidak mutlak haram, karena
sangat tergantung motivasi dan niatnya.

1. Pendapat Yang Mengatakan Mutlak Haram

Tidak sulit untuk mencari literatur pendapat yang
mengharamkan isbal secara mutlak. Fatwa-fatwa dari
kalangan ulama Saudi umumnya cenderung memutlakkan
keharaman isbal.

Kalau boleh disebut sebagai sebuah contoh, ambillah
misalnya fatwa Syeikh Bin Baz rahimahullah. Jelas dan
tegas sekali beliau mengatakan bahwa isbal itu haram,
apapun alasannya. Dengan niat riya' atau pun tanpa
niat riya'. Pendeknya, apapun bagian pakaian yang
lewat dari mata kaki adalah dosa besar dan menyeret
pelakunya masuk neraka.

Beliau amat serius dalam masalah ini, sampai-sampai
fatwa beliau yang paling terkenal adalah masalah
keharaman mutlak perilaku isbal ini. Setidaknya, fatwa
inilah yang selalu dan senantiasa dicopy-paste oleh
para murid dan pendukung beliau, sehingga memenuhi
ruang-ruang cyber di mana-mana. Berikut ini adalah
salah satu petikan fatwa beliau:

Apa yang di bawah kedua mata kaki berupa sarung maka
tempatnya di Neraka  [Hadits Riwayat Bukhari dalam
sahihnya]

Ada tiga golongan yang tidak akan dilihat oleh Allah
di hari Kiamat, tidak dilihat dan tidak disucikan
(dari dosa) serta mendapatkan azab yang sangat pedih,
yaitu pelaku Isbal (musbil), pengungkit pemberian dan
orang yang menjual barang dagangannya dengan sumpah
palsu. (HR Muslim)

Kedua hadits ini dan yang semakna dengannya mencakup
orang yang menurunkan pakaiannya (isbal) karena
sombong atau dengan sebab lain. Karena Rasulullah SAW
mengucapkan dengan bentuk umum tanpa mengkhususkan.
Kalau melakukan Isbal karena sombong, maka dosanya
lebih besar dan ancamannya lebih keras.

Tidak boleh menganggap bahwa larangan melakukan Isbal
itu hanya karena sombong saja, karena Rasullullah SAW
tidak memberikan pengecualian hal itu dalam kedua
hadist yang telah kita sebutkan tadi, sebagaiman juga
beliau tidak memberikan pengecualian dalam hadist yang
lain.

Beliau SAW menjadikan semua perbuatan isbal termasuk
kesombongan karena secara umum perbuatan itu tidak
dilakukan kecuali memang demikian. Siapa yang
melakukannya tanpa diiringi rasa sombong maka
perbuatannya bisa menjadi perantara menuju ke sana.
Dan perantara dihukumi sama dengan tujuan, dan semua
perbuatan itu adalah perbuatan berlebihan-lebihan dan
mengancam terkena najis dan kotoran.

Adapun Ucapan Nabi SAW kepada Abu Bakar As Shiddiq ra.
ketika berkata: Wahai Rasulullah, sarungku sering
melorot (lepas ke bawah) kecuali aku benar-benar
menjaganya. Maka beliau bersabda:

Engkau tidak termasuk golongan orang yang melakukan
itu karena sombong. [Hadits Riwayat Bukhari dan
Muslim]

Yang dimaksudkan oleh oleh Rasulullahbahwa orang yang
benar-benar menjaga pakaiannya bila melorot kemudian
menaikkannya kembali tidak termasuk golongan orang
yang menyeret pakaiannya karena sombong. Karena dia
(yang benar-benar menjaga ) tidak melakukan Isbal.
Tapi pakaian itu melorot (turun tanpa sengaja)
kemudian dinaikkannya kembali dan menjaganya
benar-benar. Tidak diragukan lagi ini adalah perbuatan
yang dimaafkan.

Adapun orang yang menurunkannya dengan sengaja, apakah
dalam bentuk celana atau sarung atau gamis, maka ini
termasuk dalam golongan orang yang mendapat ancaman,
bukan yang mendapatkan kemaafan ketika pakaiannya
turun. Karena hadits-hadits shahih yang melarang
melakukan Isbal besifat umum dari segi teks, makna dan
maksud.

Maka wajib bagi setiap muslim untuk berhati-hati
terhadap Isbal. Dan hendaknya dia takut kepada Allah
ketika melakukannya. Dan janganlah dia menurunkan
pakaiannya di bawah mata kaki dengan mengamalkan
hadits-hadits yang shahih ini. Dan hendaknya juga 

[keluarga-islam] ~~~[[[*--- Lalu APA yg kita Sombongkan ? ---*]]]~~~

2007-06-25 Terurut Topik Nashir Ahmad M.
Salam,
  Berikut dari milis tetangga,
  semoga menambah pengetahuan kita.
  Salam

  ~~~#
  
Erwin Arianto erwinarianto... wrote:
   
   
  APA YANG KITA SOMBONGKAN ?
   
  Sombong adalah penyakit yang sering menghinggapi kita semua, 
  yang benih-benihnya terlalu kerap  muncul tanpa kita sadari. Di tingkat
terbawah, sombong disebabkan oleh faktor materi. Kita merasa lebih  kaya, lebih 
rupawan, dan lebih terhormat daripada orang lain.
   
  Di tingkat kedua, sombong disebabkan oleh faktor kecerdasan. Kita merasa
lebih pintar, lebih kompeten, dan lebih berwawasan dibandingkan orang
lain.
  Di tingkat ketiga, sombong disebabkan oleh faktor kebaikan. Kita sering
menganggap diri kita lebih bermoral, lebih pemurah, dan lebih tulus
dibandingkan dengan orang lain.
  Yang menarik, semakin tinggi tingkat kesombongan, semakin sulit pula
kita mendeteksinya. Sombong  karena materi sangat mudah terlihat, namun
sombong karena pengetahuan, apalagi sombong karena kebaikan, sulit terdeteksi 
karena seringkali hanya berbentuk benih-benih halus di dalam batin kita.
   
  Akar dari kesombongan ini adalah ego yang berlebihan.  Pada tataran yang
lumrah, ego menampilkan dirinya dalam bentuk harga diri (self-esteem)
dan kepercayaan diri (self-confidence). Akan tetapi, begitu kedua hal ini 
berubah menjadi kebanggaan (pride), Anda sudah berada sangat dekat
dengan kesombongan. Batas antara bangga dan sombong tidaklah terlalu jelas.
   
  Kita sebenarnya terdiri dari dua kutub, yaitu ego di satu kutub dan
kesadaran sejati di lain kutub. Pada saat terlahir ke dunia, kita dalam
keadaan telanjang dan tak punya apa-apa. Akan tetapi, seiring dengan
waktu, kita mulai memupuk berbagai keinginan, lebih dari sekadar yang kita
butuhkan dalam hidup. Keenam indra kita selalu mengatakan bahwa kita memerlukan 
lebih banyak lagi.
   
  Perjalanan hidup cenderung menggiring kita menuju kutub ego. Ilusi ego
inilah yang memperkenalkan kita kepada dualisme ketamakan (ekstrem suka)
dan kebencian (ekstrem tidak suka). Inilah akar dari segala permasalahan. 
  Perjuangan melawan kesombongan merupakan perjuangan menuju kesadaran
sejati.
  
Untuk bisa melawan  kesombongan dengan segala bentuknya, ada dua
perubahan paradigma yang perlu kita lakukan.
  Pertama, kita perlu menyadari bahwa pada hakikatnya kita bukanlah
makhluk fisik, tetapi makhluk spiritual. Kesejatian kita adalah spiritualitas,
sementara tubuh fisik hanyalah sarana untuk hidup di dunia. Kita lahir 
dengan tangan kosong, dan (ingat!) kita pun akan mati dengan tangan
kosong.
  
Pandangan seperti ini akan membuat kita melihat semua makhluk dalam
kesetaraan universal. Kita tidak akan lagi terkelabui oleh penampilan, 
label, dan segala tampak luar lainnya. Yang kini kita lihat adalah tampak 
dalam. 
  Pandangan seperti ini akan membantu menjauhkan kita dari berbagai kesombongan 
atau ilusi ego.
   
  Kedua, kita perlu menyadari bahwa apapun perbuatan baik yang kita
lakukan, semuanya itu semata-mata adalah juga demi diri kita sendiri. Kita
memberikan sesuatu kepada orang lain adalah juga demi kita sendiri. 
  Dalam hidup ini berlaku hukum kekekalan energi. Energi yang kita berikan
kepada dunia tak akan pernah musnah. Energi itu akan kembali kepada kita
dalam bentuk yang lain. Kebaikan yang kita lakukan pasti akan kembali 
kepada kita dalam bentuk persahabatan, cinta kasih, makna hidup, maupun
kepuasan batin yang mendalam. Jadi, setiap  berbuat baik kepada pihak lain, 
kita sebenarnya sedang berbuat baik kepada diri kita sendiri. Kalau begitu, 
apa yang kita sombongkan dan ngapain juga sombong ?

  
-- 
Best Regard
Erwin Arianto,SE

  ---
   
   


-
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!

[keluarga-islam] RE: Dimanakah Allah Ta'ala ?

2007-06-17 Terurut Topik Nashir Ahmad M.
Alhamdulillah,
  Postingan Pak Ustadz Abu Hasan, semoga menambah 
  pengetahuan kita mengenai berbagai perbedaan dalam pemahaman.
  Semoga dengannya semakin memper-erat persaudaraan
  diantara sesama, bukan menambah perpecahan.
  Sebagai bahan tambahan pula untuk menambah pemahaman kita
  mengenai hal ini baiknya kita baca pula dibawah ini, 
  semoga berkenan.
   
  Salam,
  Nashir
  -- # 
   
  Mengenai ayat mutasyabih yg sebenarnya para Imam dan Muhadditsin selalu 
berusaha menghindari untuk membahasnya, namun justru sangat digandrungi oleh 
sebagian kelompok muslimin  masa kini, mereka selalu mencoba menusuk kepada 
jantung tauhid yg sedikit saja salah memahami maka akan terjatuh dalam jurang 
kemusyrikan, seperti membahas bahwa Allah ada dilangit, mempunyai tangan, wajah 
dll yg hanya membuat kerancuan dalam kesucian Tauhid ilahi pada benak muslimin, 
akan tetapi karena semaraknya masalah ini diangkat ke permukaan, maka perlu 
kita perjelas mengenai ayat ayat dan hadits tersebut. 

Sebagaimana makna Istiwa, yg sebagian kaum muslimin  sangat gemar membahasnya 
dan mengatakan bahwa Allah itu bersemayam di Arsy, dengan menafsirkan kalimat 
”ISTIWA” dengan makna ”BERSEMAYAM atau ADA DI SUATU TEMPAT” , entah darimana 
pula mereka menemukan makna kalimat Istawa adalah semayam, padahal tak mungkin 
kita katakan bahwa Allah itu bersemayam disuatu tempat, karena bertentangan 
dengan ayat ayat dan Nash hadits lain, bila kita mengatakan Allah ada di Arsy, 
maka dimana Allah sebelum Arsy itu ada?, dan berarti Allah membutuhkan ruang, 
berarti berwujud seperti makhluk, sedangkan dalam hadits qudsiy disebutkan 
Allah swt turun kelangit yg terendah saat sepertiga malam terakhir, sebagaimana 
diriwayatkan dalam Shahih Muslim hadits no.758, sedangkan kita memahami bahwa 
waktu di permukaan bumi terus bergilir, 
maka bila disuatu tempat adalah tengah malam, maka waktu tengah malam itu tidak 
sirna, tapi terus berpindah ke arah barat dan terus ke yang lebih barat, 
tentulah berarti Allah itu selalu bergelantungan mengitari Bumi di langit yg 
terendah, maka semakin ranculah pemahaman ini, dan menunjukkan rapuhnya 
pemahaman mereka, jelaslah bahwa hujjah yg mengatakan Allah ada di Arsy telah 
bertentangan dg hadits qudsiy diatas, yg berarti Allah itu tetap di langit yg 
terendah dan tak pernah kembali ke Arsy, sedangkan ayat itu mengatakan bahwa 
Allah ada di Arsy, dan hadits Qudsiy mengatakan Allah dilangit yg terendah.

Berkata Al hafidh Almuhaddits Al Imam Malik rahimahullah ketika datang 
seseorang yg bertanya makna ayat : ”Arrahmaanu ’alal Arsyistawa”, Imam Malik 
menjawab : ”Majhul, Ma’qul, Imaan bihi wajib, wa su;al ’anhu bid’ah (tdk 
diketahui maknanya, dan tidak boleh mengatakannya mustahil, percaya akannya 
wajib, bertanya tentang ini adalah Bid’ah Munkarah, dan kulihat engkau ini 
orang jahat, keluarkan dia..!”, demikian ucapan Imam Malik pada penanya ini, 
hingga ia mengatakannya : ”kulihat engkau ini orang jahat”, lalu mengusirnya, 
tentunya seorang Imam Mulia yg menjadi Guru Imam Syafii ini tak sembarang 
mengatakan ucapan seperti itu, kecuali menjadi dalil bagi kita bahwa hanya 
orang orang yg tidak baik yg mempermasalahkan masalah ini.

Lalu bagaimana dengan firman Nya : ”Mereka yg berbai’at padamu sungguh mereka 
telah berbai’at pada Allah, Tangan Allah diatas tangan mereka” (QS Al Fath 10), 
dan disaat Bai’at itu tak pernah teriwayatkan bahwa ada tangan turun dari 
langit yg turut berbai’at pada sahabat.

Juga sebagaimana hadits qudsiy yg mana Allah berfirman : ”Barangsiapa memusuhi 
waliku sungguh kuumumkan perang kepadanya, tiadalah hamba Ku mendekat kepada Ku 
dengan hal hal yg fardhu, dan Hamba Ku terus mendekat kepada Ku dengan hal hal 
yg sunnah baginya hingga Aku mencintainya, bila Aku mencintainya maka aku 
menjadi telinganya yg ia gunakan untuk mendengar, dan matanya yg ia gunakan 
untuk melihat, dan menjadi tangannya yg ia gunakan untuk memerangi, dan kakinya 
yg ia gunakan untuk melangkah, bila ia meminta pada Ku niscaya kuberi 
permintaannya” (shahih Bukhari hadits no.6137)
Maka hadits Qudsiy diatas tentunya jelas jelas menunjukkan bahwa pendengaran, 
penglihatan, dan panca indera lainnya, bagi mereka yg taat pada Allah akan 
dilimpahi cahaya kemegahan Allah, pertolongan Allah, kekuatan Allah, keberkahan 
Allah, dan sungguh maknanya bukanlah berarti Allah menjadi telinga, mata, 
tangan dan kakinya.

Masalah ayat/hadist tasybih (tangan/wajah) dalam ilmu tauhid terdapat dua 
pendapat dalam menafsirkannya.
1.Pendapat Tafwidh ma’a tanzih
2.Pendapat Ta’wil

1. Madzhab tafwidh ma’a tanzih yaitu mengambil dhahir lafadz dan menyerahkan 
maknanya kpd Allah swt, dg i’tiqad tanzih (mensucikan Allah dari segala 
penyerupaan)
Ditanyakan kepada Imam Ahmad bin Hanbal masalah hadist sifat, ia berkata 
”Nu;minu biha wa nushoddiq biha bilaa kaif wala makna”, (Kita percaya dg hal 
itu, dan membenarkannya tanpa menanyakannya bagaimana, dan tanpa makna) Madzhab 
inilah yg juga 

[keluarga-islam] ***O---- Cincin Emas

2007-06-12 Terurut Topik Nashir Ahmad M.
Tri :
  cincin berwarna emas??? - 2007/04/24 19:37 
  assalamualaikum Wr. Wb. 
  semoga limpahan rahmat selalu tercurah kepada Habib dan keluarga. Bib ane mau 
nanya, bib kan kalau laki2 di larang memakai emas bib, tapi kalau kita memakai 
cincin dari tembaga yang warnanya emas gimana bib?. syukron 

  
  munzir : 
  Re:cincin berwarna emas??? - 2007/04/24 20:59 
  Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

Limpahan keberkahan dan rahmat Nya swt semoga selalu menerangi hari hari anda,
saudraaku yg kumuliakan, warna emas tak dilarang syariah utk pria, demikian 
pula sepuh emas, atau campuran emas selama kadarnya emasnya sedikit.

demikian saudaraku yg kumuliakan,

wallahu a'lam 

  dhee :
Re:cincin berwarna emas??? - 2007/04/27 11:54 
  Assalaamu 'alaikum.
kalau cincin emas putih bib???
apa boleh laki2 memakainya?
soalnya ane pernah denger klo cincin emas putih itu boleh dipakai pria...
mohon penjelasannya...
jazakallah..
Wassalam. 

  
  munzir :
Re:cincin berwarna emas??? - 2007/04/27 12:12 
  Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

Cahaya kebahagiaan semoga selalu mewarnai hari hari anda,

saudaraku yg kumuliakan, emas putih / logam mulia, bukan Dzahab (emas) yg 
dibahas dalam syariah. maka halal untuk pria.

demikian saudaraku yg kumuliakan,

wallahu a'lam 

  
  dhee :
Re:cincin berwarna emas??? - 2007/04/27 12:24 
  Assalaamu 'alaikum.
maaf lagi ni bib, jadi yang dimaksud dengan emas yang diharamkan untuk 
digunakan oleh pria itu yang bagaimana ya bib???
jazakallah..
wassalam. 

  
  munzir :
  Re:cincin berwarna emas??? - 2007/04/27 12:26 
  Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

Limpahan keberkahan dan rahmat Nya swt semoga selalu tercurah pada hari hari 
anda,

saudaraku yg kumuliakan,
maksudnya emas yg dilarang dalam syariah adalah yg berwarna kuning kemerahan, 
emas yg dikenal oleh para fuqara diseluruh dunia, beda dengan emas putih yg tak 
dikenal kecuali oleh orang orang kaya yg tahu berharga dan jauh berbedanya 
antara perak dengan logam mulia.

demikian saudaraku yg mulia,

wallahu a'lam 

  
  dhee :
Re:cincin berwarna emas??? - 2007/04/27 12:34 
  Assalaamu 'alaikum..
terima kasih bib atas penjelasannya.
minta doanya supaya ane bisa istiqomah dalam menjalani syariatNya.
jazakallah.
Wassala. 

  
  munzir :
Re:cincin berwarna emas??? - 2007/04/27 12:44 
  Baarkallahufiikum.. Limpahan keberkahan semoga selalu terlimpah antum.., met 
bobo.. he..he..he..
   
   
   
  ---[[[*]]]---
   
   
   
   
   
   


-
Lelah menerima spam? Surat Yahoo! mempunyai perlindungan terbaik terhadap spam. 
 http://id.mail.yahoo.com/

[keluarga-islam] Subhaanallah......... ~~::: `ALLAH` :::~~

2007-06-07 Terurut Topik Nashir Ahmad M.
Salam,
  Subhaanallah Dari milis tentangga, semoga manfaat,
  yang sudah dapat mohon maaf.
  Andaikan ini benar, berarti semakin maju technologi
  semakin tampak kebenaran Islam.
   
  ---#-
   
  Pengucapan 'ALLAH' dan Kesehatan
  [ Sumber : Indonesian Moslem Student Association of North America ]
   
  
FENOMENA - Dalam sebuah penelitian di Belanda
  yang dilakukan oleh seorang profesor psycologist yang 
  bernama Vander Hoven [ VH ], dimana telah mengadakan 
  sebuah survey terhadap pasien di rumah sakit belanda
  yg kesemuanya non muslim selama tiga tahun. 
  Dalam penelitian tersebut VH melatih para pasien
  untuk mengucapkan kata ALLAH [Islamic pronouncing ] 
  dengan jelas dan berulang-ulang.
  
Hasil dari penelitian tersebut sangat mengejutkan, 
  terutama sekali untuk pasien yang mengalami 
  gangguan pada fungsi hati dan orang yang mengalami
stress / ketegangan [ tension ]. AL Watan, 
  surat kabar Saudi sebagaimana telah mengutip dari 
  peryataan profesor VH tsb, yang mengatakan bahwa
seorang muslim yang biasa membaca Al-Qur'an 
  secara rutin dapat melindungi mereka dari penyakit 
  mental dan penyakit-penyakit yang ada hubungannya 
[ psychological diseases ].
  
VH juga menerangkan bagaimana pengucapan 
  kata ALLAH tsb sebagai solusi dari kesehatan , 
  ia menekankan dalam penelitiannya bahwa huruf pertama
  dalam kata ALLAH yaitu 'A' dapat melonggarkan 
  [ melancarkan ] pada jalur pernafasan [espiratory system ], 
  dan mengontrol pernafasan [controls breathing ]. 
  dan untuk huruf konsonan ' L ' dimana lidah menyentuh 
  bagian atas rahang dapat memberikan efek relax, 
  juga VH menambahkan bahwa huruf 'H' pada kata 
  ALLAH tsb dapat menghubungkan antara Paru-paru dan 
  Jantung dimana dapat mengontrol system dari denyut jantung [ heart beat ].
  
Subhanallah, sungguh luar biasa kebesaran Allah SWT ini, 
  dimana penelitian yang dilakukan oleh seorang profesor 
  non muslim yang tertarik dan meneliti akan rahasia 
  Al-Qur'an ini sangat mengejutkan para ahli kesehatan 
  di Belanda.

Sekarang bagaimana dengan kita sebagai seorang muslim 
  yang meyakini akan kebesaran kitab Suci Al Qur'an, 
  sudahkan membaca dan mengamalkannya. .?
Allah says : We will show them our signs in the universe 
  and in their own selves, until it becomes manifest to them 
  that this [Quran ] is the truth. 
  
[ Sumber dari Indonesian Moslem Student Association of North America ]
   
   
   
   

  
-
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!

[keluarga-islam] RE: kehebatan kopi radix

2007-05-23 Terurut Topik Nashir Ahmad M.
Salam,
  Bukan kopi biasa,
  dia sekaligus sebagai colon cleansing, yang membersihkan
  kotoran-kotoran yang melekat pada usus, dalam beberapa hari
  mengkonsumsinya BAB yg keluar akan tampak gelap.
   
  Sinergi 7 herba diantaranya Teja Lawang, Tebu Gajah, Ardisia, Mengkudu, 
Halban, Larak hutan dan yang paling penting adalah TONGKAT ALI (pasak bumi), 
bukan tongkat musa loh he he he.. 
  mampu menyembuhkan berbagai penyakit.
   
  bukan hanya itu dia diproses oleh orang-orang muslim, yang kesuciannya,
  kehalalannya insya Allah terjaga.
  Tak heran dijuluki Best Seller.
  wajar 4 kontainer beberapa bulan yang lalu habis diserbu.
   
  Selamat menyambut era peradaban farmasi muslim
   
   
  
dedy setyawan [EMAIL PROTECTED] wrote:
asswrwb
kanggo kabeh yang sudah tau, maupun blom tau

udah tau kalo kopi radix formula baru dengan 7 herba terpilih ternyata ada 
iklannya
silahkan lihat ya dialamat dibawah ini.

http://www.friendster.com/user.php?uid=11580051

mai secawan

sukses bersama.




  Recent Activity

  5
  New Members

Visit Your Group 
  SPONSORED LINKS
  
   Single family home  
   Family home finance  
   Family home  
   Family home mortgage  
   Dan

  Yahoo! Photos
  Upload  Print
  Same-day pickup
  at Target

Yahoo! Mail
  You're invited!
  Try the all-new
  Yahoo! Mail Beta

Y! Messenger
  Group get-together
  Host a free online
  conference on IM.



  .

 
 


   
-
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!

  1   2   >