[keluarga-islam] Re: Mantan Pendeta
Salam, CD yg diedarkan oleh forum Arimatea bagus2 loh pak, ada vidio dialog Mantan Pendeta dengan Mantan Muslim (Murtadin) seru sekali. serta bukti-bukti rekaman pemurtadan, kalau gak salah CD dari arimatea juga yg saya tonton ada rekaman gusdur di Do`a-in oleh umat kristiani. Salam,
[keluarga-islam] Re: Mengapa harus Mengikuti Ahlul bait Nabi saw?-wahabi ?
Salam, Ap Pak Adi Eko Wahabi ya ??? Salam, --- Pada Kam, 9/10/08, adi eko [EMAIL PROTECTED] menulis: Dari: adi eko [EMAIL PROTECTED] Topik: Re: [keluarga-islam] Mengapa harus Mengikuti Ahlul bait Nabi saw?-Syiah? Kepada: keluarga-islam@yahoogroups.com Tanggal: Kamis, 9 Oktober, 2008, 8:06 AM Assalmu'alaikum Apa Syamsuri Syiah ya...? wassalam --- On Thu, 10/9/08, syamsuri149 [EMAIL PROTECTED] com wrote: From: syamsuri149 [EMAIL PROTECTED] com Subject: [keluarga-islam] Mengapa harus Mengikuti Ahlul bait Nabi saw? To: keluarga-islam@ yahoogroups. com Date: Thursday, October 9, 2008, 4:49 AM Mengapa harus Mengikuti Ahlul bait Nabi saw? Tidak jarang umat Islam belum mengenal Ahlul bait Nabi saw, yang kadang-kadang disebut sebagai keluarga suci Nabi saw. Mengapa mereka tidak mengenalnya? Lalu bagaimana mungkin umat Rasulullah saw dapat mencintai Ahlul baitnya jika mereka tidak mengenalnya? Padahal Allah swt dengan tegas memerintahkan umat Islam agar mencintai keluarga suci Nabi saw. Apa tujuan Allah swt menyuruh kita mencintai keluarga suci Nabi saw? Dan untuk apa Allah swt mensucikan mereka? Masih banyak pertanyaan-pertanya an sekitar ini yang mengusik pikiran kita. Yang jelas menurut keyakinan kita bahwa tidak ada satu pun perintah dan larangan Allah swt yang tidak mengandung maksud dan tujuan, alias sia-sia. Tentang pensucian Ahlul bait Nabi saw, Allah swt menyatakan dalam firman-Nya: #1573;#1616; #1606;# 1617;#1614; #1605;# 1614;#1575; #1610;#1615; #1585;# 1616;#1610; #1583;# 1615; #1575;#1604; #1604;# 1617;#1614; #1607;# 1615; #1604;#1616; #1610;# 1615;#1584; #1618;# 1607;#1616; #1576; #1593;#1614; #1606;# 1603;#1605; #1615; #1575;#1604; #1585;# 1617;#1616; #1580;# 1618;#1587; #1571;#1614; #1607;# 1618;#1604; #1614; #1575;#1604; #1618;# 1576;#1614; #1610;# 1618;#1578; #1616; #1608;#1614; #1610;#1615; #1591;# 1607;#1617; #1616;# 1585;#1614; #1603;# 1605;#1618; #1578;#1614; #1591;# 1607;#1616; #1610;# 1585;#1575; #1611; Sungguh tiada lain Allah berkehendak menjaga kamu dari dosa-dosa hai Ahlul bait dan mensucikan kamu dengan sesuci-sucinya. (Al-Ahzab/33: 33) Tentang penegasan Allah swt bahwa kita harus mencintai keluarga suci Nabi saw disebutkan dalam firman-Nya: #1602;#1615; #1604; #1604;#1575; #1571;#1614; #1587;# 1574;#1614; #1604;# 1615;#1603; #1605;# 1618; #1593;#1614; #1604;# 1614;#1610; #1618;# 1607;#1616; #1571;#1614; #1580;# 1618;#1585; #1575;# 1611; #1573;#1616; #1604;# 1575; #1575;#1604; #1618;# 1605;#1614; #1608;# 1614;#1583; #1617;# 1614;#1577; #1614; #1601;#1609; #1575;#1604; #1618;# 1602;#1615; #1585;# 1618;#1576; #1609; Katakan hai Muhammad: `Aku tidak meminta upah kepada kalian dalam dakwah ini kecuali kecintaan kepada keluargaku'. (Surat Asy-Syura: 23) Dua ayat ini memiliki kaitan yang sangat erat dan tak dapat dipisahkan. Pensucian bertujuan agar dicintai. Mencintai kesucian jelas akan berdampak pada kebaikan, kebajikan, kemaslahatan, kedamaian dan kebahagiaan di dunia dan akhirat. Inilah tujuan penciptaan manusia. Fitrah manusia, pikiran yang bersih dan hati yang tak bernoda pasti mencintai dan mendambakan kesucian. Kesucian identik dengan kebahagiaan dan kedamaian. Sekiranya manusia tahu di sana ada sumber kebahagiaan tentu mereka akan mengejarnya dan mengikutinya. Maaf, saya mau pinjam bahasa kaum sufi. Karena umumnya manusia menganggap uang itu sumber kebahagiaan, maka mereka mengejarnya dimana pun ia berada, tanpa memperdulikan fisik yang sudah lelah. Padahal uang itu melelahkan, dan tidak jarang uang itu membuahkan malapetaka di keluarga bahkan di dunia. Lagi-lagi menurut kaum sufi, sebenarnya umumnya manusia salah mempersepsikan kebahagiaan. Fitrahnya mencari kebahagiaan, fisiknya mengejar keuangan. Di sini terjadi kejaran yang tak seimbang dan tak searah, sehingga di sinilah penyebab munculnya kegelisahan dan malapetaka. Sebenarnya Allah dan Rasul-Nya sangat ingin kita hidup bahagia di dunia dan akhirat. Karena itu Dia perintahkan mencintai kesucian. Dan cinta tak akan bermakna jika tidak mengikuti tapak-tilasnya. Rasulullah saw adalah tokoh sosok kesucian, dan Ahlul baitnya adalah sosok kesucian yang harus diikuti tapak-tilasnya pasca beliau. Lebih detail tentang Ababun Nuzul dua ayat tersebut berikut penafsiran ulama, silahkan klik halaman Asbabun Nuzul disini: http://tafsirtemati s.wordpress. com Sebagian umat Islam juga sering terkejut bahkan mengkerutkan wajahnya ketika mendengar kata Syiah. Jadi apa atau siapa sebenarnya syiah itu? Syiah artinya pengikut. Sebagian kelompok umat Islam menisbatkan dirinya sebagai pengikut (syiah) Ahlul bait Nabi saw. Dalam Al-Qur'an kata syiah dalam segala bentuknya, yang bermakna pengikut kebenaran atau kebatilan, disebutkan 11 kali, dalam surat: Al-Qashash, Ash-Shaffat, Al-Hijr, Maryam, An-Nur, Al-An'am, Saba', Al-Qamar, dan Ar-Rum. Antara lainnya: #1608;#1614; #1573;#1616; #1606;# 1617;#1614; #1605;#1616; #1606; #1588;#1616; #1610;# 1593;#1614; #1578;# 1616;#1607; #1616; #1604;#1575;
[keluarga-islam] -----000-- Maapin yah Saudaraku --000-----
Saudara-saudariku Maafkan saya yah jika selama ini ada kesalahan, ada postingan yg menyakitkan. Selamat Hari Raya Salam, Nashir ___ Dapatkan nama yang Anda sukai! Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail.com. http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
[keluarga-islam] Daftar Produk CINA yg ditarik
Kemarin 23 September 2008, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dengan resmi mengeluarkan daftar produk makanan yang ditarik dari peredaran karena mengandung susu melamin asal China. Ironisnya dari ke 26 merek yang ditarik justru terdapat merek produk makanan berupa susu, permen coklat dan biskuit susu yang terkenal. Walau BPOM mengeluarkan daftar sebanyak28 merek makanan bermelamin namun terdapat 2 jenis merek yang hanya dibedakan oleh ukuran saja makanya saya hanya menyebutnya 26 merk makanan saja. Dan lebih jauh lagi kalau dilihat-lihat justru dari 26 merk makanan yang dikeluarkan oleh BPOM justru pada kenyataannya hanya mengandung 12 merek. Walah.. ko jadi pusing yah hehehehe. Nah buat jaga-jaga, berikut saya tampilkan daftar merek-merek makanan dan minuman berupa biskuit, es krim, toghurt, susu, permen dan variannya yang ditarik dari peredaran akibat mengandung susu formula ber Melamin asal Cina, atas instruksi BPOM. 1. Dutch Lady Strawberry Flavoured Milk 2. Dove Choc Kembang Gula Cokelat 3. Dove Choc (nah ini disebutin 2x hanya karena kemasannya berbeda) 4. Guozhen susu bubuk full cream 5. Jinwel Yougoo Susu Fermentasi Rasa Jeruk 6. Jinwel Yougoo Aneka Buah 7. Jinwel Yougoo tanpa Rasa 8. MM’s Kembang Gula Cokelat Susu 9. MM’s Cokelat Susu 10. Meiji Indoeskrim Gold Monas Rasa Cokelat 11. Meiji Indoeskrim Gold Monas Rasa Vanila 12. Natural Choice Yoghurt Flavoured Ice Bar 13. Nestle Dairy Farm UHT Pure Milk 14. Oreo Stick Wafer(nah ini disebutin 2x hanya karena kemasannya berbeda) 15. Oreo Cokelat Sandwich Cookies 16. Snicker’s (biskuit-nougat lapis cokelat) 17. Yili Bean Club Matcha Red Bean Ice Bar 18. Yili Bean Club Red Bean Ice Bar 19. Yili Chestnut Ice Bar 20. Yili Choice Dairy Frozen Yoghurt Bar (kembang gula) 21. Yili High Calcium Low Fat Milk Beverage 22. Yili High Calcium Milk Beverage 23. Yili Prestige Chocliz 24. Yili Pure Milk 1 L 25. Yili Pure Milk 205 ml 26. White Rabbit Creamy Candy http://www.zalukhu.com/berita-hangat/daftar-makanan-yang-ditarik-dari-peredaran ___ Dapatkan alamat Email baru Anda! Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang lain! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
[keluarga-islam] BASMALAH: Tinjauan Sufistik
BASMALAH: TINJAUAN SUFISTIK KH. Jalaluddin Rakhmat Rasulullah saw bersabda, Semua urusan yang tidak dimulai dengan basmalah, maka urusan itu terputus. Apa yang dimaksud dengan amal yang terputus? Amal yang terputus adalah amal yang tidak mempunyai ujung, tidak ada tujuannya. Amal yang tidak mempunyai ujung atau tidak mempunyai tujuan adalah amal yang tidak dimulai dengan nama Allah. Sebaliknya, amal yang dimulai dengan nama Allah tidak akan terputus; amal itu akan berakhir dengan nama Allah lagi. Menurut Syekh Jawad Amuli, begitu pula jika amal kita dimulai dengan hamdalah, maka amal itu akan berujung dengan hamdalah pula. Berkenaan dengan hadis di atas, Syekh Jawad Amuli membagi amal-amal tersebut ke dalam dua macam perbuatan baik. Pertama, amal yang baik dari segi perbuatan. Istilah ini disebut dengan hasan al-fi'li. Yang termasuk kriteria hasan al-fi'li misalnya adalah menolong orang lain, membantu orang yang sedang kesusahan, dan berdakwah. Semua perbuatan itu sudah termasuk perbuatan baik. Kedua, amal yang baik dari segi pelakunya atau disebut hasan al-fâ'ili. Orang yang melakukan suatu perbuatan itu memang terhitung baik dan ia memulai pekerjaannya dengan niat yang ikhlas. Pada Perang Shiffin, tentara 'Amr bin Ash dan Mu'awiyah mendapatkan kekalahan. Mereka meminta untuk berhukum. Tetapi orang Khawarij menolaknya seraya berkata, Tidak ada hukum kecuali hukum Allah. Ketika Imam Ali bermusyawarah, berunding untuk memelihara perdamaian, orang Khawarij marah dan berkata, Mengapa harus membuat pengadilan, karena semua hukum itu milik Allah. Imam Ali lalu berkata, Ucapan orang Khawarij bahwa tidak ada hukum kecuali hukum Allah adalah ucapan yang benar, tetapi diucapkan dengan maksud yang buruk. Dalam pandangan Imam Ali, ucapan orang Khawarij itu adalah benar dari segi perbuatannya, tetapi tidak benar dari segi maksud orang yang mengucapkannya. Pada saat itu Imam Ali as menggolongkan kelompok Mu'awiyah dan Khawarij dengan perkataan yang indah, Orang-orang Khawarij lebih baik daripada orang Mu'awiyah, karena orang Khawarij adalah orang yang mencari kebenaran tetapi tidak menemu-kannya. Lebih baik orang yang mencari kebenaran walaupun tidak menemukannya daripada orang yang mencari kebatilan dan keburukan seperti Mu'awiyah. Basmalah adalah kalimat yang benar dan hasan dari segi fi'li. Jika orang melakukan suatu perbuatan baik yang dimulai dengan basmalah, berarti ia menisbahkan fâ'il-nya untuk Allah. Ia menyandarkan pekerjaannya kepada Allah sehingga ia mengubah hasan al-fi'li sekaligus menjadi hasan al-fâ'ili. Jadi, ada perbuatan yang fi'li-nya baik tetapi fâ'il-nya tidak baik, karena tidak berangkat dengan nama Allah. Perbuatan seperti ini dapat dikategorikan terputus atau batal. Suatu perbuatan harus hasan al-fi'li dan hasan al-fâ'ili; masuk dan keluarnya harus benar. Ayat yang mulia ini menjelaskan tentang tujuan amal, yaitu kebenaran. Inilah yang dianjurkan Allah kepada manusia dalam amal sehari-hari: Dan katakanlah: Ya Tuhanku, masukkanlah aku secara masuk yang benar dan keluarkanlah (pula) aku secara keluar dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong. (QS. Al-Isra 80) Al-Quran menceritakan bagaimana agar tempat keluarnya menjadi tempat yang benar; seperti dalam surat At-Thalaq ayat 2-3: Dan mereka telah mendekati akhir iddahnya, maka rujukilah mereka dengan baik, atau lepaskanlah mereka dengan baik. Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi yang adil di antara kamu dan hendaklah kamu menegakkan kesaksian itu karena Allah. Demikianlah diberi pengajaran dengan itu orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir. Barangsiapa bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akan menjadikan baginya jalan keluar, dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangka olehnya. Dan barang-siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan keperluannya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki- Nya). Sesunguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu... Orang-orang yang masuk dari tempat yang baik dan mengakhiri pada tempat yang baik adalah orang yang digambarkan dalam ayat di atas. Basmalah berarti kita melakukan suatu perbuatan dengan niat yang ikhlas dengan diiringi nama Allah, agar ketika kita keluar dari tempat itu dalam keadaan baik. Kita memulai perbuatan dengan al-haq agar ujung amal kita keluar dari al-haq pula. Nama Allah dalam kalimat basmalah adalah nama yang sangat agung yang mencerminkan kesempurnaan. Seperti disebut-kan dalam Al-Quran: Mahaagung nama Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan karunia. (QS. Al-Rahmân 78) Allah menjadikan nama-Nya sebagai sumber keberkahan. Allah juga memerintahkan kita untuk mensucikan nama-Nya; jangan sekali-kali mencemarinya. Dalam Al-Quran kita menemukan perintah untuk mensucikan nama-Nya. Allah mem-punyai sifat sempurna dan harus dibersihkan dari segala sifat kekurangan: Sucikan nama Tuhanmu Yang Maha Tinggi (QS. Al-A'la 1) Ketika
[keluarga-islam] Zakat dengan UANG ??? -- 4 mazhab
Zakat fitrah adalah zakat yang ditunaikan karena berbuka puasa Ramadlan, atau zakat yang wajib ditunaikan menyusul berakhirnya bulan Ramadlan. Dengan demikian, meskipun ia termasuk ibadah tersendiri, namun tidak bisa dilepaskan hubungan dan rangkaiannya dengan bulan Ramadlan. Zakat fitrah adalah wajib hukumnya. Dasar hukumya adalah al-Qur’an, hadits, dan ijma’ para ulama. Kewajiaban ini berlaku pada orang muslim laki-laki, perempuan, anak-anak, dewasa, orang merdeka dan hamba. (1) Sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh sahabat Ibn Umar : “Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah dari bulan Ramadlan satu sha’ kurma atau satu sha’ gandum atas hamba, orang merdeka, laki-laki, perempuan, anak-anak, dan orang dewasa dari kalangan muslimin.” Di antara fungsi dari zakat ini adalah untuk mengembalikan seorang muslim dari fitrahnya, dengan mensucikan jiwa mereka dari kotoran-kotoran (dosa-dosa) yang disebabkan oleh pengaruh pergaulan dan sebagainya, sehingga seseorang itu keluar dari fitrahnya. Di samping pula, juga untuk menyempurnakan ibadah puasa. Artinya, ketika seseorang melakukan maksiat di bulan puasa, maka akan mengurangi kesempurnaan puasa itu. Dan zakat fitrah inilah yang akan menutup kekurangan itu. Kadar dan Jenisnya Ada hadits dari Abu Said Al-Khudri : “Kami pada masa Rasulullah SAW mengeluarkan zakat fitrah satu sha’ makanan, atau satu sha’ gandum, atau satu sha’ keju, atau satu sha’ kurma.” Sebagaimana hadits di atas, bahwa zakat fitrah itu wajib atas tiap-tiap muslim tanpa membedakan status sosial dan ekonominya, maupun tingkat umurnya. Dalam hal ini jumhur Ulama menentukan syarat wajib bagi pembayarnya, yaitu memiliki kelebihan makanan untuk sehari semalam, pada malam hari raya Idul Fitri.(2) Di samping itu, dalam hadits tersebut juga menerangkan kadar jumlah dan jenis bahan apa yang harus dikeluarkan. Di sinilah para ulama berbeda pendapat dalam memahami isi hadits tersebut. Seperti beragamnya jenis bahan yang harus dibayarkan (kurma, gandum, keju dan lain-lain). Ada yang menyatakan kebolehan memilih, dan pilihan itu diserahkan kepada yang berkewajiban mengeluarkannya. Namun sebagian ulama yang lain menyatakan, beragamnya jenis bahan makanan tersebut menunjukkan adanya realitas keragaman makanan pokok di suatu daerah. Atau makanan pokok orang-orang yang mengeluarkan zakat fitrah waktu itu. Maka menurut pendapat yang kedua ini, yang harus dipilih untuk zakat fitrah adalah jenis makanan pokok yang umum berlaku di suatu daerah. Adapun kadar yang dikeluarkan — sebagaimana hadits di atas — adalah satu sha’. Satu sha’ sama dengan empat mud, dan satu mud sama dengan 6,75 ons. Jadi satu sha’ sama dengan 27 ons (2,7 kg). Demikian menurut madzhab Maliki.(3) Sedangkan menurut al-Rafi’i (madzhab Syafi’i), sama dengan 693 1/3 dirham.(4) Jika dikonversi satuan gram, sama dengan 2,751 gram (2,75 kg).(5) Kyai Maksum-Kwaron Jombang menyatakan satu sha’ sama dengan 3,145 liter, atau 14,65 cm2 atau sekitar 2,751 gram. Dari kalangan Hanbali, satu sha’ juga sama dengan 2751 gram (2,75 kg). Di Indonesia, berat satu sha’ dibakukan menjadi 2,5 kg.(6) Imam Hanafi memperbolehkan membayar zakat fitrah dengan uang senilai bahan makanan pokok yang wajib dibayarkan. Namun ukuran satu sha’ menurut madzhab ini lebih tinggi dari pendapat para ulama yang lain, yakni 3,8 kg. (7) Sebagaimana tercantum dalam kitab al-Fiqh al-Islami wa adillatuhu karya Wahbah Zuhailli : “Satu sha’ menurut imam Abu Hanifah dan imam Muhammad adalah 8 rithl ukuran Irak. Satu Rithl Irak sama dengan 130 dirham atau sama dengan 3800 gram (3,8 kg).”(8) Sementara jumhur ulama, baik Syafi’iyyah, Malikiyyah, dan Hanabilah menyatakan kesepakatannya tentang ketidakbolehan membayar zakat fitrah dengan selain bahan makanan pokok.(9) Lalu bagaimana kita menyikapi hal ini? Mana yang harus kita pilih? Ataukah dua-duanya sama sama benar. Dan bagaimana seandainya ada orang membayar zakat fitrah dengan uang (menurut Hanafi), tapi ukurannya memakai 2,5 kg (selain Hanafi) sebagaimana yang sering terjadi sekarang ini? Untuk menjawab persoalan ini memang tidak cukup hanya mengkaji persoalan masalah hukum zakat saja, tapi bagaimana kita menyikapi sebuah perbedaan pendapat di kalangan ulama madzhab. NU sebagai organisasi yang sangat intens sekali terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut hukum-hukum agama, pada dasarnya telah mengakomodir dan mengakui keberadaan empat madzhab (Hanafi, Maliki, Syafi’i, dan Hanbali) yang sangat terkenal itu. Terutama madzhab Syafi’i yang banyak diikuti oleh warga NU, bahkan mayoritas umat Islam di Indonesia. Akan tetapi, bukan berarti umat Islam, khususnya NU dengan mudahnya mengikuti satu madzhab, kemudian pada persoalan lain ia pindah ke madzhab lain. Atau dalam satu persoalan (satu rangkaian ibadah) ia memakai berbagai macam pendapat madzhab. Yang jelas semua itu harus ada aturan mainnya. Untuk menyikapi adanya perbedaan itu, seseorang diperbolehkan
[keluarga-islam] ~~~ AirMata Singa Padang Pasir ~~~
Pernahkah anda membaca dalam riwayat akan Umar bin Khatab menangis? Umar bin Khatab terkenal gagah perkasa sehingga disegani lawan maupun kawan. Bahkan konon, dalam satu riwayat, Nabi menyebutkan kalau Syeitan pun amat segan dengan Umar sehingga kalau Umar lewat di suatu jalan, maka Syeitan pun menghindar lewat jalan yang lain. Terlepas dari kebenaran riwayat terakhir ini, yang jelas keperkasaan Umar sudah menjadi buah bibir di kalangan umat Islam. Karena itu kalau Umar sampai menangis tentulah itu menjadi peristiwa yang menakjubkan. Mengapa singa padang pasir ini sampai menangis? Umar pernah meminta izin menemui rasulullah. Ia mendapatkan beliau sedang berbaring di atas tikar yang sangat kasar. Sebagian tubuh beliau berada di atas tanah. Beliau hanya berbantal pelepah kurma yang keras. Aku ucapkan salam kepadanya dan duduk di dekatnya. Aku tidak sanggup menahan tangisku. Rasul yang mulia bertanya, mengapa engkau menangis ya Umar? Umar menjawab, bagaimana aku tidak menangis. Tikar ini telah menimbulkan bekas pada tubuh engkau, padahal Engkau ini Nabi Allah dan kekasih-Nya. Kekayaanmu hanya yang aku lihat sekarang ini. Sedangkan Kisra dan kaisar duduk di singgasana emas dan berbantalkan sutera. Nabi berkata, mereka telah menyegerakan kesenangannya sekarang juga; sebuah kesenangan yang akan cepat berakhir. Kita adalah kaum yang menangguhkan kesenangan kita untuk hari akhir. Perumpamaan hubunganku dengan dunia seperti orang yang bepergian pada musim panas. Ia berlindung sejenak di bawah pohon, kemudian berangkat dan meninggalkannya. Indah nian perumpamaan Nabi akan hubungan beliau dengan dunia ini. Dunia ini hanyalah tempat pemberhentian sementara; hanyalah tempat berteduh sejenak, untuk kemudian kita meneruskan perjalanan yang sesungguhnya. Ketika anda pergi ke Belanda, biasanya pesawat akan transit di Singapura. Atau anda pulang dari Saudi Arabia, biasanya pesawat anda mampir sejenak di Abu Dhabi. Anggap saja tempat transit itu, Singapura dan Abu Dhabi, merupakan dunia ini. Apakah ketika transit anda akan habiskan segala perbekalan anda? Apakah anda akan selamanya tinggal di tempat transit itu? Ketika anda sibuk shopping ternyata pesawat telah memanggil anda untuk segera meneruskan perjalanan anda. Ketika anda sedang terlena dan sibuk dengan dunia ini, tiba-tiba Allah memanggil anda pulang kembali ke sisi-Nya. Perbekalan anda sudah habis, tangan anda penuh dengan bungkusan dosa anda, lalu apa yang akan anda bawa nanti di padang Mahsyar. Sisakan kesenangan anda di dunia ini untuk bekal anda di akherat. Dalam tujuh hari seminggu, mengapa tak anda tahan segala nafsu, rasa lapar dan rasa haus paling tidak dua hari dalam seminggu. Lakukan ibadah puasa senin-kamis. Dalam dua puluh empat jam sehari, mengapa tak anda sisakan waktu barang satu-dua jam untuk sholat dan membaca al-Qur'an. Delapan jam waktu tidur kitamengapa tak kita buang 15 menit saja untuk sholat tahajud. Celupkan tanganmu ke dalam lautan, saran Nabi ketika ada sahabat yang bertanya tentang perbedaan dunia dan akherat, air yang ada di jarimu itulah dunia, sedangkan sisanya adalah akherat Bersiaplah, untuk menyelam di lautan akherat. Siapa tahu Allah sebentar lagi akan memanggil kita,dan bila saat panggilan itu tiba, jangankan untuk beribadah, menangis pun kita tak akan punya waktu lagi. Nadirsyah Hosen === ___ Yahoo! Toolbar kini dilengkapi dengan Search Assist. Download sekarang juga. http://id.toolbar.yahoo.com/
[keluarga-islam] -- Sambil nunggu berbuka, ayo kita NANGIS --
Sebagian orang menganggap menangis itu adalah hal yang hina, ia merupakan tanda lemahnya seseorang. Bangsa Yahudi selalu mengecam cengeng ketika anaknya menangis dan dikatakan tidak akan mampu melawan musuh-musuhnya. Para orang tua di Jepang akan memarahi anaknya jika mereka menangis karena dianggap tidak tegar menghadapi hidup. Menangis adalah hal yang hanya dilakukan oleh mereka yang tidak mempunyai prinsip hidup. Bagi seorang muslim yang mukmin, menangis merupakan buah kelembutan hati dan pertanda kepekaan jiwanya terhadap berbagai peristiwa yang menimpa dirinya maupun umatnya. Rasulullah Saw meneteskan air matanya ketika ditinggal mati oleh anaknya, Ibrahim. Abu Bakar Ashshiddiq ra digelari oleh anaknya Aisyah ra sebagai Rojulun Bakiy (Orang yang selalu menangis). Beliau senantiasa menangis, dadanya bergolak manakala sholat dibelakang Rasulullah Saw karena mendengar ayat-ayat Allah. Abdullah bin Umar suatu ketika melewati sebuah rumah yang di dalamnya ada sesorang sedang membaca Al Qur’an, ketika sampai pada ayat: “Hari (ketika) manusia berdiri menghadap Tuhan semesta alam” (QS. Al Muthaffifin: 6). Pada saat itu juga beliau diam berdiri tegak dan merasakan betapa dirinya seakan-akan sedang menghadap Robbnya, kemudian beliau menangis. Lihatlah betapa Rasulullah Saw dan para sahabatnya benar-benar memahami dan merasakan getaran-getaran keimanan dalam jiwa mereka. Lembutnya hati mengantarkan mereka kepada derajat hamba Allah yang peka. Bukankah diantara tujuh golongan manusia yang akan mendapatkan naungan pada hari dimana tiada naungan kecuali naungan Allah adalah orang yang berdoa kepada Robbnya dalam kesendirian kemudian dia meneteskan air mata? Tentunya begitu sulit meneteskan air mata saat berdo'a sendirian jika hati seseorang tidak lembut. Yang biasa dilakukan manusia dalam kesendiriannya justru maksiat. Bahkan tidak sedikit manusia yang bermaksiat saat sendiri di dalam kamarnya seorang mukmin sejati akan menangis dalam kesendirian dikala berdo'a kepada Tuhannya. Sadar betapa berat tugas hidup yang harus diembannya di dunia ini. Di zaman ketika manusia lalai dalam gemerlap dunia, seorang mukmin akan senantiasa menjaga diri dan hatinya. Menjaga kelembutan dan kepekaan jiwanya. Dia akan mudah meneteskan air mata demi melihat kehancuran umatnya. Kesedihannya begitu mendalam dan perhatiannya terhadap umat menjadikannya orang yang tanggap terhadap permasalahan umat. Kita tidak akan melihat seorang mukmin bersenang-senang dan bersuka ria ketika tetangganya mengalami kesedihan, ditimpa berbagai ujian, cobaan, dan fitnah. Mukmin yang sesungguhnya akan dengan sigap membantu meringankan segala beban saudaranya. Ketika seorang mukmin tidak mampu menolong dengan tenaga ataupun harta, dia akan berdoa memohon kepada Tuhan semesta alam. Menangis merupakan sebuah bentuk pengakuan terhadap kebenaran. “Dan apabila mereka mendengarkan apa yang diturunkan kepada rasul (Muhammad), kamu lihat mata mereka mencucurkan air mata disebabkan kebenaran (Al Qur’an) yang telah mereka ketahui (dari kitab-kitab mereka sendiri) seraya berkata: “Ya Robb kami, kami telah beriman, maka catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi (atas kebenaran Al Qur’an dan kenabian Muhammad)”. (QS. Al Maidah: 83). Ja’far bin Abdul Mutholib membacakan surat Maryam ayat ke-16 hingga 22 kepada seorang raja Nasrani yang bijak. Demi mendengar ayat-ayat Allah dibacakan, bercucuranlah air mata raja Habsyah itu. Ia mengakui benarnya kisah Maryam dalam ayat tersebut, ia telah mengenal kebenaran itu dan hatinya yang lembut menyebabkan matanya sembab kemudian menangis. Raja yang rindu akan kebenaran benar-benar merasakannya. Orang yang keras hatinya, akan sulit menangis saat dibacakan ayat-ayat Allah. Bahkan ketika datang teguran dari Allah sekalipun ia justru akan tertawa atau malah berpaling dari kebenaran. Sehebat apapun bentuk penghormatan seorang tokoh munafik Abdullah bin Ubay bin Salul kepada Rasulullah Saw, sedikit pun tidak berpengaruh pada hatinya. Ia tidak peduli ketika Allah Swt mengecam keadaan mereka di akhirat nanti, “Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan neraka yang paling bawah. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapatkan seorang penolongpun bagi mereka”. (QS. An Nisa’: 145) Barangkali ada di antara kita yang belum pernah menangis, maka menangislah disaat membaca Al Qur’an, menangislah ketika berdo'a di sepertiga malam terakhir, menangislah karena melihat kondisi umat yang terpuruk, atau tangisilah dirimu karena tidak bisa menangis ketika mendengar ayat-ayat Allah. Semoga hal demikian dapat melembutkan hati dan menjadi penyejuk serta penyubur iman dalam dada. Ingatlah hari ketika manusia banyak menangis dan sedikit tertawa karena dosa-dosa yang diperbuatnya selama di dunia. “Maka mereka sedikit tertawa dan banyak menangis, sebagai pembalasan dari apa yang selalu mereka kerjakan”. (QS At Taubah: 82). Jadi apa salahnya
[keluarga-islam] ~::: Saat Didikan ROHANI Terabaikan :::~
Salam, Saudara2 kami yg kami Cintai, beberapa hari ini kami banyak download buku-2 seperti: kisah-kisah para nabi, pembangun jiwa (habiburrahman), kitab2 seperti Al-I`tisham Imam AsySyatibi, Riyadussholihin, Bulughul Maram, Tafsir2, Modul2, Buku2 Pendidikan Rohani dll. sudah mencapai sekitar 80 buah buku. Ada yg akan saya share sedikit disini mengenai pendidikan rohani, yang barangkali ada baiknya untuk kita dalam menempuh perjalanan ini, semoga ada manfaatnya, jika tidak ada, sudilah dimaafkan. Saat Didikan Rohani Terabaikan Manusia jika dari kecil tidak dididik rohaninya dan hanya diberi ilmu Syariat atau yang lahir-lahir saja, maka dia akan lebih mengenal orang lain dari pada dirinya sendiri, Kejahatan orang lain lebih tampak daripada kejahatan dirinya sendiri, Kesombongan orang lain akan lebih tampak dari pada kesombongan dirinya sendiri yg lebih besar. Begitu merasakan saat dirinya kesusahan tidak ada yg menolong, padahal dirinya sendiri tidak pernah melakukan pertolongan. Saat seseorang mementingkan dirinya dia tersinggung, saat dia mementingkan dirinya sendiri yg telah menjadi budayanya tidak disadari. Sepertinya tidak patut orang lain yang bakhil, namun jika dirinya yang bakhil sepertinya tidak mengapa. Demikianlah Manusia jika salah didik dari awal, mengenai Mahmudah dan Mazmumah tidak pernah dikenalnya. Kalaupun diajari banyak tentang Islam yang ditekankan hanya Syariat Lahir Semata-mata, sehingga akibatnya dia tidak mengenal dirinya sendiri dan akhirnya tidak bias menilai dirinya sendiri. Hanya Kejahatan orang lain yang tampak, namun kejahatan diri sendiri tidak kelihatan, Kini Jaman Sekarang sudah ramai dimana-mana. Semoga kita semua terhindar darinya. Powered by: Pendidikan Rapat Dengan Rohani Manusia (H. Ashari Muhammad), Selangor ___ Dapatkan alamat Email baru Anda! Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang lain! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
[keluarga-islam] Re: Buku Digital: Pelajaran Nahwu
Sudah coba dari kemarin pak, tapi sepertinya hanya moderator yg bisa, untuk member tidak ada menu Add File --- Pada Rab, 6/8/08, kang nceps [EMAIL PROTECTED] menulis: Dari: kang nceps [EMAIL PROTECTED] Topik: [keluarga-islam] Re: Buku Digital: Pelajaran Nahwu Kepada: keluarga-islam@yahoogroups.com Tanggal: Rabu, 6 Agustus, 2008, 11:48 AM diupload saja ke folder milis KI kalo bisaya wassalam --- In keluarga-islam@ yahoogroups. com, Nashir Ahmad M. [EMAIL PROTECTED] .. wrote: Terlampir Buku Digital: Pelajaran Nahwu        . ___ Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru. Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. Cepat sebelum diambil orang lain! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
[keluarga-islam] FWD: Sifat Shalat Nabi Vs Sifat Shalat Albani
Pada Sab, 26/7/08, ANTO suharianto. menulis: === From: Yoyotekim Yoyotekim yoyo_tekim. Subject: Sifat Shalat Nabi Vs sifat shalat albany === Sifat Shalat Nabi Vs Sifat Shalat Albani Mengenal Sifat Shalat Nabi Agar shalat kita mengikuti sifat shalat nabi, maka imam-imam ahlusunnah (4 Madzab) telah menyusun kitab-kitab fiqh shalat, dalam kitab2 tersebut telah dibahas dengan lengkap mengenai rukun shalat(juga rukun tiap-tiap rukun shalat tersebut), syarat syahnya shalat , sunah-sunah dalam shalat dsb.. dengan dalil-dalil dan hujjah yg shahih. Fiqh Shalat inilah yg dipegang dan dipelihara oleh ulama-ulama ahlusunnah dan umat muslim diseluruh dunia. Kebanyakan muslimin sekarang tidak tahu mana yang rukun wajib dalam shalat dan mana yang sunah (tidak wajib) dalam shalat. Musuh-musuh islam dengan berkedok islam/salafy/ ahlusunnah telah menyesatkan umat ini dengan membuat cara-cara shalat dengan membuat dusta dengan dalil-dalil yang tidak lengkap. Diantara buku-buku yang menyesatkan ini adalah buku dengn judul sifat shalat nabi yang ditulis oleh syaikh nashiruddin Albany, seorang syaikh dari sekte wahabi yang sering mengaku-ngaku dengan nama salafy/darul hadits dsb. Adapun rukun shalat menurut imam ahlusunnah akan dijelaskan secara singkat dibawah ini : Hadits 1 Sebagaimana yang diambil dari hadits Rasul saw yang diriwayatkan oleh Aby Hurairoh ra sengguhnya Rasullulah saw berkata : Apabila engkau berdiri untuk melakukan shalat maka berwudhulah dengan sempurna, kemudian menghadap kiblat, kemudian engkau bertakbir kemudian bacalah yang termudah bagimu dari AlQur'an, kemudian engkau berrukuk hingga tuma'ninah dalam berukuk kemudian angkatlah kepalamu sampai engkau meluruskan badanmu berdiri (I'tidal), kemudin bersujut hingga engkau bertuma'ninah dalam bersujut, kemudin angkat kepalamu (duduk antara 2 sujud) hingga engkau bertuma'ninah dalam dudukmu kemudian engkau sujud kedua kalinya hingga bertuma'ninah dalam sujut, kemudian lakukanlah seperti yang tadi diseluruh shalatmu (HR. Imam Bukhari dan Muslim) dalam Riwayat Muslim Rasullulah saw berkata : Hingga engkau bertuma'ninah dalam berdirimu Hadits 2 Riwayat An Ibn Umar ra Rasulullah saw berkata : ketika duduk untuk berTasyahud menaruh tangan kiri diatas lutut sebelah kiri dan tangan kanannya diatas lutut sebelah kanan, dan memajukan jari telunjuk, dalam Riwayat Muslim (mengumpulkan semua jarinya dan menunjuk dengan jari yang setelah jari jempol). Hadits 3 Riwayat An Aby Mashud ra shabat Basyir bin Syaid Kita diperintah untuk bershalat.. maka bagaimana kami bershalawat keatasmu, kemudian Rasul saw terdiam lalu Rasulullah saw menjawab katakanlah, Allahumma Shali'alla Muhammadin wa'alla ali Muhammad kama shalaita ala Ibrahimma. sampai dengan akhir shalawat Ibrahimiyah. (HR. Muslim). (Ditambahkan oleh Ibn khuzaimah bagaimana kami bershalawat atasmu jika kami dalam shalat). Hadits 4 Sabda Rasulullah saw sesungguhnya Rasulullah saw menutup shalatnya dengan salam (HR.Imam Bukhari dan Muslim) dan dari Wail bin Hujr ra aku shalat bersama Rasul saw dan beliau salam awal sebelah kanan (Assalamu'alaikum warohmatullahhi wabarokatu) dan salam akhir sebelah kiri (Assalamu'alaikum warohmatullahhi wabarokatu) . ( HR. Abu daut dengan sanad sahih ) Rukun shalat ada 17 1. Niat, sebagaimana hadits 1 diatas Apabila engkau berdiri untuk melakukan shalat,,, dan Hadits Rasul saw sesungguhnya amal itu dengan niat. Masalah lafadh niat itu adalah demi Ta'kid saja, (penguat dari apa yg diniatkan), itu saja, berkata shohibul Mughniy : Lafdh bimaa nawaahu kaana ta'kiidan (Lafadz dari apa apa yg diniatkan itu adalah demi penguat niat saja) (Al Mughniy Juz 1 hal 278), demikian pula dijelaskan pd Syarh Imam Al Baijuri Juz 1 hal 217 bahwa lafadh niat bukan wajib, ia hanyalah untuk membantu saja. 2. Menghadap kiblat dan berdiri dalam shalat Fardhu, dari susunan hadist 1 diatas bahwa hendaknya menghadap kiblat sebelum bertakbir (syarah dari Imam alwi abbas al Maliki kitab Ibanatul ahkam) 3. Bertakbir, yaitu membuka shalat dalam takbirratul ikhram (pendapat terbanyak dari Imam Syafi'I, Imam Hambali dan Imam Maliki bahwa takbiratul ikhram wajib dengan lafdz 'Allahhu Akbar'). 4. Membaca Alfatihah, para ulama sepakat Imam Syafi'I, Imam Hambali dan Imam Maliki wajibnya membaca Alfatihah disetiap rakaatnya. sebagaimana Hadits Rasulullah saw : Tidak sempurna shalat seseorang bila tidak membaca biummil Qur'an (Al Fatihah) (HR. Bukhari dan Muslim). Menngenai posisi kedua tangan (bersedekap) setelah takbir (pada waktu berdiri), Berkata Alhafidh Imam Nawawi : Meletakkannya dibawah dadanya dan diatas pusarnya, inilah madzhab kita yg masyhur, dan demikianlah pendapat Jumhur (terbanyak), dalam pendapat Hanafi dan beberapa imam lainnya adalah menaruh kedua tangan dibawah pusar, menurut Imam Malik boleh memilih antara menaruh kedua tangan dibawah dadanya atau melepaskannya kebawah dan ini pendapat Jumhur
[keluarga-islam] Bls: tanya
Salam, Lanjutkan saja sholatnya pak, selagi sifat gerakan sholatnya masih sama (ada sujud/ruku`), kecuali berbeda, misal bapak sholat mayit terus ada yg datang bermakmum sholat zhuhur, nah ini yg lucu. demikian yg kami ketahui, atau ada pendapat dari saudara kita yg lain ? Salam --- Pada Jum, 25/7/08, Naufal [EMAIL PROTECTED] menulis: Dari: Naufal [EMAIL PROTECTED] Topik: [keluarga-islam] tanya Kepada: keluarga-islam@yahoogroups.com Tanggal: Jumat, 25 Juli, 2008, 7:27 AM Dear akang2 semua Kemaren di mushollah saya sholat sunnah setelah sholat dzuhur, nah pas lagi sholat sunnah tsb ada teman masuk ke musholla juga dan langsung menyentuh pundak saya dengan maksud untuk menjadi makmum sholat dzuhur padahal saya saat itu sedang melakukan sholat sunnah setelah sholat dzuhur. apakah yang harus saya lakukan untuk memberitahu bahwa saya sedang sholat sunnah bukan sholat wajib (dzuhur)? salahkan tindakan saya dengan membiarkan dia mengikuti saya terus samapi saya selesai sholat sunnah? apakah saya harus langsung menghentikan sholat sunnah tsb? Terima kasih Salam Naufal . ___ Dapatkan alamat Email baru Anda! Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang lain! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
[keluarga-islam] SURAT DARI ANAK - Rilex
SURAT DARI ANAK PINTAR Sang Ayah mendapati kamar putrinya itu sudah rapi, dengan selembar amplop bertuliskan Untuk ayah diatas kasurnya perlahan dia mulai membuka surat itu... Ayah tercinta, Aku menulis surat ini dengan perasaan sedih dan sangat menyesal. Saat ayah membaca surat ini, aku telah pergi meninggalkan rumah. Aku pergi bersama kekasihku, dia cowok yang baik, setelah bertemu dia .. ayah juga pasti akan setuju meski dengan tatto2 dan piercing yang melekat ditubuhnya, juga dengan motor bututnya serta rambut gondrongnya. Dia sudah cukup dewasa meskipun belum begitu tua (aq pikir jaman sekarang 42 tahun ia tidaklah terlalu tua). Dia sangat baik terhadapku, lebih lagi dia ayah dari anak di kandunganku saat ini. Dia memintaku untuk membiarkan anak ini lahir dan kita akan membesarkannya bersama. Kami akan tinggal berpindah-pindah, dia punya bisnis perdagangan extacy yang sangat luas, dia juga telah meyakinkanku bahwa marijuana itu tidak begitu buruk. Kami akan tinggal bersama sampai maut memisahkan kami. Para ahli pengobatan pasti akan menemukan obat untuk AIDS jadi dia bisa segera sembuh. Aq tahu dia juga punya cewek lain tapi aq percaya dia akan setia padaku dengan cara yang berbeda. Ayah . jangan khawatirkan keadaanku. Aku sudah 15 tahun sekarang, aku bisa menjaga diriku. Salam sayang untuk kalian semua. Oh iya, berikan bonekaku untuk adik, dia sangat menginginkannya. - - Masih dengan perasaan terguncang dan tangan gemetaran, sang ayah membaca lembar kedua surat dari putri tercintanya itu... ps: Ayah, . tidak ada satupun dari yang aku tulis diatas itu benar, aku hanya ingin menunjukkan ada ribuan hal yg lebih mengerikan daripada nilai Rapotku yg buruk. Kalau ayah sudah menandatangani rapotku diatas meja, panggil aku ya.. Aku tidak kemana2 saat ini aku ada di tetangga sebelah Wass. Wr. Wb. _._,___ ___ Nama baru untuk Anda! Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. Cepat sebelum diambil orang lain! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
[keluarga-islam] RE: Pricing Bank Syariah lebih Mahal Daripada Bunga Bank, Apakah Riba'?
Salam, Untuk saya pribadi ya, Saya tidak berpikir bahwa transaksi dengan bank syariah menjadi haram akibat pricingnya yang lebih tinggi. akan tetapi jika pricing Bank Syariah lebih tinggi dengan bank konvensional apakah ini nantinya justru menyulitkan ummat? padahal yang dipinjam adalah UANG dan yang dikembalikan juga UANG (tidak ada barang lain yang mau dibeli didepan mata), dan saya juga kadang berpikir, misalnya yang diterapkan oleh bank syariah yaitu sistem JUAL-BELI, apakah sah transaksi jual beli tanpa ada barang ?, tapi yang yang dijual adalah uang. saya pernah melihat daftar angsuran bank syariah, judulnya kalau tidak salah daftar harga jual, contoh: PLAFOND HARGA JUAL 1 Tahun 1,5 Tahun 2 Tahun 2,5 Tahun 3 Tahun 12 x 18 x 24 x 30 x 36 x 1,000,000 93,333 65,556 51,667 43,333 37,778 2,000,000 186,667 131,111 103,333 86,667 75,556 3,000,000 280,000 196,667 155,000 130,000 113,333 --- Pada Jum, 27/6/08, agussyafii [EMAIL PROTECTED] menulis: Dari: agussyafii [EMAIL PROTECTED] Topik: [keluarga-islam] Pricing Bank Syariah lebih Mahal Daripada Bunga Bank, Apakah Riba'? Kepada: keluarga-islam@yahoogroups.com Tanggal: Jumat, 27 Juni, 2008, 1:24 PM Pricing Bank Syariah lebih Mahal Daripada Bunga Bank, Apakah Riba'? Oleh : Alihozi Ada sebuah email yang masuk kepada saya, yang mengatakan bahwa pricing bank syariah lebih mahal dari bunga bank konvensional adalah riba, sayangnya pernyataan ini tidak dilengkapi dengan argument yang kuat. Mestinya pernyataan tsb harus didukung argument yang kuat bukan hanya karena pricing bank syariah lebih mahal daripada bunga bank konvensional lalu mengatakan hal itu adalah riba. Pernyataan ini sama juga berarti mengatakan produk murabahah (jual - beli) yang ada di bank syariah adalah haram karena pricingnya lebih mahal dari bunga bank konvensional. Kalau memang produk murabahah (jual – beli ) bank syariah adalah haram, bagaimana proses jual beli yang ada di pasar – pasar , mall atau tempat – tempat perdagangan lainnya, Apakah disebut haram juga karena mengambil keuntungan yang lebih besar daripada bunga bank? Misalnya, seorang pedagang tanah abang yang menjual pakaian dengan tingkat keuntungan 30% padahal tingkat suku bunga bank hanya sekitar 9-11% per tahun, apakah itu disebut haram? Padahal Allah, SWT telah berfirman di dalam Al-Qur'an : Orang – orang yang memakan riba, tidak dapat berdiri, melainkan seperti orang yang kemasukan syaitan lantaran penyakit gila. Yang disebabkan mereka berkata , sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba …(Al-Baqarah : 275) Pada ayat di atas jelas Allah, SWT mengahalalkan jual beli dan mengharamkan riba, dalam sepintas lalu mungkin ada yang menyangka, bahwa memang di antara kedua pekerjaan itu tidak ada perbedaan sedikitpun juga. Bukankah kedua – duanya usaha mencari keuntungan dan bukankah dalam jual beli, untung yang didapat oleh pedagang seringkali jauh lebih besar daripada bunga bank ? Semua pedagang yang dalam sekejap mata mendapat laba yang berlipat ganda dari penjualan suatu barang, tidak dapat dikatakan riba. Akan tetapi bank yang merima uang bunga dari usaha meminjamkan uangnya dikatakan riba yang diharamkan Allah, SWT. Kalau begitu dimanakah letak perbedaannya antara jual beli dengan riba (bunga bank) ? (1) (Baca juga tulisan saya : Derita Pedagang Tanah Abang karena Bunga Bank, perbedaan jual beli dengan riba) Orang yang berdagang di samping dapat menerima laba, dapat pula menderita rugi , jika karena sesuatu hal barangnya itu terpaksa dijual lebih murah daripada harga pembeliannya, bahkan dapat pula ia sama sekali tidak dapat menjual barangnya karena tidak laku , seperti kejadian kebakaran di pasar tanah abang pada tahun 2003 dan banjir bandang yang melanda pasar cipulir pada tahun 2002.(baca juga tulisan saya :Derita pedagang tanah abang… dan Duka pedagang Cipulir…). Jadi jelas bahwa dalam perdagangan orang menanggung resiko , baik berupa tenaga maupun harta, sedangkan dalam meminjamkan uang dengan system bunga bank yang diharamkan itu , penanggung resiko tidak ada. Orang yang meminjam uang dengan system bunga bank konvensional akan memberikan jaminan berupa rumah atau tanah, apabila ia terlambat atau tidak bisa bayar angsuran pinjaman ke bank konvensional maka orang tsb akan dikenakan bunga keterlambatan terus menerus sampai dengan rumah atau tanahnya itu disita oleh bank dan orang tsb tidak mendapatkan sepeserpun dari penyitaan rumah atau tanahnya karena hutang bunganya melebihi hutang pokok yang diberikan oleh bank konvensional. Selain karena dalam system bunga bank yang diharamkan itu, penanggung resiko tidak ada, juga karena system bunga bank itu sendiri merupakan salah satu factor penyebab ketidakstabilan ekonomi (
[keluarga-islam] RE: Pricing Bank Syariah lebih Mahal Daripada Bunga Bank, Apakah Riba'?
Salam, Untuk saya pribadi ya, Saya tidak berpikir bahwa transaksi dengan bank syariah menjadi haram akibat pricingnya yang lebih tinggi. akan tetapi jika pricing Bank Syariah lebih tinggi dengan bank konvensional apakah ini nantinya justru menyulitkan ummat? padahal yang dipinjam adalah UANG dan yang dikembalikan juga UANG (tidak ada barang lain yang mau dibeli didepan mata), dan saya juga kadang berpikir, misalnya yang diterapkan oleh bank syariah yaitu sistem JUAL-BELI, apakah sah transaksi jual beli tanpa ada barang ?, tapi yang dijual adalah uang. Saya pernah melihat daftar angsuran bank syariah, judulnya kalau tidak salah daftar harga jual, contoh: PLAFOND HARGA JUAL 1 Tahun 1,5 Tahun 2 Tahun 2,5 Tahun 3 Tahun 1,000,000 93,000 65,000 51,000 43,000 37,000 saya bertanya apakah sah jual beli dalam syariah seperti ini, maksud saya tidak ada barangnya kecuali uang dengan uang saja, mohon pencerahannya nih bagi yang ahli. Karena setahu saya dalam jual beli harus jelas yang dibeli apa dan yang dijual apa, membeli tanah saja jika tidak tau batasnya dari mana sampai dimana setahu saya tidak sah jual belinya dalam syariah. harapan saya jika memang ingin menyelamatkan ummat dari transaksi RIBA, yang pinjamkan saja masyarakat muslim tanpa ada daftar angsuran yang harus dibayar, lalu sampaikan padanya tanpa ada tambahan persen, tetapi jika ibu mau berinfaq kepada bank syariah silahkan, terserah bapak / ibu, bukannya ini yang lebih baik. ini cita-cita saya dari dulu mau buat bank syariah dengan sistem seperti ini, mudah mudahan nanti sukses, biar semua bank yang menerapkan riba semuanya gulung tikar. ini sudah saya jalankan secara pribadi, ada teman yang kelimpungan cari uang 20jt mendadak urusannya. bingung kalau mau kebank harus ngurus ini dan itu, karena kebetulan saya ada uang 20jt, saya pinjamkan aja, dia tanya berapa bunganya, saya bilang saya tidak menerapkan bunga pak, kembalikan saja sejumlah yang bapak pinjam, jika mau berinfaq terserah bapak, kebetulan saya percaya orang nya karena satu kantor. Nah kalau bank syariah seperti ini saya rasa negara kita akan makmur, gak banyak orang yang bunuh diri, dan demo sana sini. Mohon do`anya agar nanti Bank Syariah saya bisa berdiri, dengan sistem sederhana seperti ini. Dibuat mudah saja, niscaya kita akan dimudahkan oleh Allah. Karena barang siapa yang menyusahkan maka Allah akan menyusahkannya. Salam, --- Pada Jum, 27/6/08, agussyafii [EMAIL PROTECTED] menulis: Dari: agussyafii [EMAIL PROTECTED] Topik: [keluarga-islam] Pricing Bank Syariah lebih Mahal Daripada Bunga Bank, Apakah Riba'? Kepada: keluarga-islam@yahoogroups.com Tanggal: Jumat, 27 Juni, 2008, 1:24 PM Pricing Bank Syariah lebih Mahal Daripada Bunga Bank, Apakah Riba'? Oleh : Alihozi Ada sebuah email yang masuk kepada saya, yang mengatakan bahwa pricing bank syariah lebih mahal dari bunga bank konvensional adalah riba, sayangnya pernyataan ini tidak dilengkapi dengan argument yang kuat. Mestinya pernyataan tsb harus didukung argument yang kuat bukan hanya karena pricing bank syariah lebih mahal daripada bunga bank konvensional lalu mengatakan hal itu adalah riba. Pernyataan ini sama juga berarti mengatakan produk murabahah (jual - beli) yang ada di bank syariah adalah haram karena pricingnya lebih mahal dari bunga bank konvensional. Kalau memang produk murabahah (jual – beli ) bank syariah adalah haram, bagaimana proses jual beli yang ada di pasar – pasar , mall atau tempat – tempat perdagangan lainnya, Apakah disebut haram juga karena mengambil keuntungan yang lebih besar daripada bunga bank? Misalnya, seorang pedagang tanah abang yang menjual pakaian dengan tingkat keuntungan 30% padahal tingkat suku bunga bank hanya sekitar 9-11% per tahun, apakah itu disebut haram? Padahal Allah, SWT telah berfirman di dalam Al-Qur'an : Orang – orang yang memakan riba, tidak dapat berdiri, melainkan seperti orang yang kemasukan syaitan lantaran penyakit gila. Yang disebabkan mereka berkata , sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba …(Al-Baqarah : 275) Pada ayat di atas jelas Allah, SWT mengahalalkan jual beli dan mengharamkan riba, dalam sepintas lalu mungkin ada yang menyangka, bahwa memang di antara kedua pekerjaan itu tidak ada perbedaan sedikitpun juga. Bukankah kedua – duanya usaha mencari keuntungan dan bukankah dalam jual beli, untung yang didapat oleh pedagang seringkali jauh lebih besar daripada bunga bank ? Semua pedagang yang dalam sekejap mata mendapat laba yang berlipat ganda dari penjualan suatu barang, tidak dapat dikatakan riba. Akan tetapi bank yang merima uang bunga dari usaha meminjamkan uangnya dikatakan riba yang diharamkan Allah, SWT. Kalau begitu dimanakah letak perbedaannya antara jual beli dengan riba (bunga bank) ? (1) (Baca juga tulisan saya : Derita Pedagang Tanah Abang karena
[keluarga-islam] RE: Pricing Bank Syariah lebih Mahal Daripada Bunga Bank, Apakah Riba'?
wuih, yang ini belum selesai ngetik kok terikirim duluan seh.. --- Pada Jum, 27/6/08, Nashir Ahmad M. [EMAIL PROTECTED] menulis: Dari: Nashir Ahmad M. [EMAIL PROTECTED] Topik: [keluarga-islam] RE: Pricing Bank Syariah lebih Mahal Daripada Bunga Bank, Apakah Riba'? Kepada: keluarga-islam@yahoogroups.com Tanggal: Jumat, 27 Juni, 2008, 1:59 PM Salam, Untuk saya pribadi ya, Saya tidak berpikir bahwa transaksi dengan bank syariah menjadi haram akibat pricingnya yang lebih tinggi. akan tetapi jika pricing Bank Syariah lebih tinggi dengan bank konvensional apakah ini nantinya justru menyulitkan ummat? padahal yang dipinjam adalah UANG dan yang dikembalikan juga UANG (tidak ada barang lain yang mau dibeli didepan mata), dan saya juga kadang berpikir, misalnya yang diterapkan oleh bank syariah yaitu sistem JUAL-BELI, apakah sah transaksi jual beli tanpa ada barang ?, tapi yang yang dijual adalah uang. saya pernah melihat daftar angsuran bank syariah, judulnya kalau tidak salah daftar harga jual, contoh: PLAFOND HARGA JUAL 1 Tahun 1,5 Tahun 2 Tahun 2,5 Tahun 3 Tahun 12 x 18 x 24 x 30 x 36 x 1,000,000 93,333 65,556 51,667 43,333 37,778 2,000,000 186,667 131,111 103,333 86,667 75,556 3,000,000 280,000 196,667 155,000 130,000 113,333 --- Pada Jum, 27/6/08, agussyafii [EMAIL PROTECTED] com menulis: Dari: agussyafii [EMAIL PROTECTED] com Topik: [keluarga-islam] Pricing Bank Syariah lebih Mahal Daripada Bunga Bank, Apakah Riba'? Kepada: keluarga-islam@ yahoogroups. com Tanggal: Jumat, 27 Juni, 2008, 1:24 PM Pricing Bank Syariah lebih Mahal Daripada Bunga Bank, Apakah Riba'? Oleh : Alihozi Ada sebuah email yang masuk kepada saya, yang mengatakan bahwa pricing bank syariah lebih mahal dari bunga bank konvensional adalah riba, sayangnya pernyataan ini tidak dilengkapi dengan argument yang kuat. Mestinya pernyataan tsb harus didukung argument yang kuat bukan hanya karena pricing bank syariah lebih mahal daripada bunga bank konvensional lalu mengatakan hal itu adalah riba. Pernyataan ini sama juga berarti mengatakan produk murabahah (jual - beli) yang ada di bank syariah adalah haram karena pricingnya lebih mahal dari bunga bank konvensional. Kalau memang produk murabahah (jual – beli ) bank syariah adalah haram, bagaimana proses jual beli yang ada di pasar – pasar , mall atau tempat – tempat perdagangan lainnya, Apakah disebut haram juga karena mengambil keuntungan yang lebih besar daripada bunga bank? Misalnya, seorang pedagang tanah abang yang menjual pakaian dengan tingkat keuntungan 30% padahal tingkat suku bunga bank hanya sekitar 9-11% per tahun, apakah itu disebut haram? Padahal Allah, SWT telah berfirman di dalam Al-Qur'an : Orang – orang yang memakan riba, tidak dapat berdiri, melainkan seperti orang yang kemasukan syaitan lantaran penyakit gila. Yang disebabkan mereka berkata , sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba …(Al-Baqarah : 275) Pada ayat di atas jelas Allah, SWT mengahalalkan jual beli dan mengharamkan riba, dalam sepintas lalu mungkin ada yang menyangka, bahwa memang di antara kedua pekerjaan itu tidak ada perbedaan sedikitpun juga. Bukankah kedua – duanya usaha mencari keuntungan dan bukankah dalam jual beli, untung yang didapat oleh pedagang seringkali jauh lebih besar daripada bunga bank ? Semua pedagang yang dalam sekejap mata mendapat laba yang berlipat ganda dari penjualan suatu barang, tidak dapat dikatakan riba. Akan tetapi bank yang merima uang bunga dari usaha meminjamkan uangnya dikatakan riba yang diharamkan Allah, SWT. Kalau begitu dimanakah letak perbedaannya antara jual beli dengan riba (bunga bank) ? (1) (Baca juga tulisan saya : Derita Pedagang Tanah Abang karena Bunga Bank, perbedaan jual beli dengan riba) Orang yang berdagang di samping dapat menerima laba, dapat pula menderita rugi , jika karena sesuatu hal barangnya itu terpaksa dijual lebih murah daripada harga pembeliannya, bahkan dapat pula ia sama sekali tidak dapat menjual barangnya karena tidak laku , seperti kejadian kebakaran di pasar tanah abang pada tahun 2003 dan banjir bandang yang melanda pasar cipulir pada tahun 2002.(baca juga tulisan saya :Derita pedagang tanah abang… dan Duka pedagang Cipulir…). Jadi jelas bahwa dalam perdagangan orang menanggung resiko , baik berupa tenaga maupun harta, sedangkan dalam meminjamkan uang dengan system bunga bank yang diharamkan itu , penanggung resiko tidak ada. Orang yang meminjam uang dengan system bunga bank konvensional akan memberikan jaminan berupa rumah atau tanah, apabila ia terlambat atau tidak bisa bayar angsuran pinjaman ke bank konvensional maka orang tsb akan dikenakan bunga keterlambatan terus menerus sampai dengan rumah atau tanahnya itu
[keluarga-islam] Tanggapan Hb Munzir tentang Tragedi Monas
Tanggapan Hb Munzir Almusawa Seputar Masalah Tragedi Monas KedermawananNya swt semoga selalu menaungi hari hari anda dengan kesejahteraan, Saudara saudariku muslimin muslimat yg kumuliakan, Dengan semakin padatnya desakan terhadap saya lewat email, forum web ini, surat, fax dll untuk memberi tanggapan dan penjelasan permasalahan apa yg diperbuat Majelis Rasulullah saw terhadap Tragedi Monas, maka dengan ini saya menyampaikan sekilas singkat saja tindakan Majelis Rasulullah saw atas hal ini, Saudara saudariku muslimin muslimat yg kumuliakan, Jumlah pengikut Ahmadiyyah di Nusantara ini tidak mencapai 250 personil saja, mereka sudah ada sebelum Indonesia merdeka, jumlah mereka sangat sedikit masa itu, namun yg menyebabkan perkembangan mereka bukanlah kehebatan dakwah mereka, namun penyebabnya adalah kegelapan ummat atas iman dan pemahaman akan akidah islam, Jumlah mereka tak mencapai 1% muslimin dimuka bumi, sedangkan yg mesti kita benahi bukan hanya Ahmadiyah, namun juga saudara saudara kita muslimin yg terjebak narkoba, miras, perzinahan, perjudian, kriminal, korupsi, penipuan, kemalasan melakukan hal yg fardhu, seperti meninggalkan shalat lima waktu, tidak mau puasa ramadhan, wanita muslimah yg tak mau menutup auratnya, maraknya aliran sesat seperti Lia Eden, Ahmad Mushoddiq, dan sangat banyak lagi dan diantaranya adalah ahmadiyah, penyebabnya satu saja, yaitu kerusakan iman.. Maka janganlah kita terpaku hanya pada Ahmadiyah satu saja yg tak mencapai 1% dari jumlah muslimin di Indonesia, sedangkan kerusakan ummat yg lain kita lupakan sedangkan jumlahnya jauh lebih banyak, merusak anak anak kita, keluarga dan sahabat kita yg terus berjatuhan pada kemurkaan Allah swt setiap detiknya, Ahmadiyyah dibubarkan atau tidak oleh pemerintah kita, itu bukan tolak ukur bagi kita, karena pembubaran itu akan bersifat semu jika akidah dan iman ummatnya tidak dibenahi, dan pembubaran itu hanya akan menutup satu golongan, yg kemudian timbul ratusan lagi aliran sesat yg membingungkan ummat, Kita jangan terpaku pada pemerintah untuk membubarkan Ahmadiyah atau tidak, kita muslimin muslimat berjuang membenahi anggota Ahmadiyah agar kembali kepada Al Haqq, maka pemerintah membubarkannya atau tidak, memeranginya atau tidak, kita tetap bergerak tanpa harus menunggu dahulu pemerintah yg melakukannya, Kita lihat sendiri betapa dahsyatnya kerusakan akidah muslimin, saat bangkit saudara kita mengkontra ahmadiyah, namun muslimin lainnya bangkit pula mendukung ahmadiyah dan membelanya.. Saudaraku Muslimin Muslimat yg kumuliakan, hentikan Demo Ahmadiyah, hentikan kekerasan atas AHmadiyah, hentikan tuntutan untuk pembubaran atas Ahmadiyah, karena dengan perbuatan saudara saudara kita yg memerangi Ahmadiyah dengan kasar dan menuntut dengan desakan keras pada pemerintah untuk pembubaran Ahmadiyah justru bukanlah membuat Ahmadiyah sirna, justru sebaliknya..!, bagaimana…?? Subhanallah…, inilah yg sangat menakutkan dan berbahaya, justru bukan Ahmadiyah nya yg tak mencapai 1% jumlah muslimin, namun justru Muslimin yg membela dan melindungi Ahmadiah berubah menjadi jutaan banyaknya…!, pendukung Ahmadiyah semakin banyak, yg mendukungnya kini bukan hanya Negara Adikuasa musuh islam, namun kini jutaan Muslimin muslimat menaruh simpatik dan iba terhadap Ahmadiyah, Mungkin sebagian muslimin yg awam kini akan memberi infak besar dan rela melindungi Ahmadiyah dari kejaran muslimin karena tak tega melihat mereka dikejar kejar dan didholimi.. Inilah dampak yg sangat buruk dari kekerasan sebagian saudara kita muslimin, Saudara saudariku yg kumuliakan, bangkitlah.., kembalilah pada kelembutan Nabi saw, pada akhlak beliau saw, pada kesantunan beliau saw, dengan itu anggota anggota Ahmadiyah akan luntur dan kembali pada Iman dan Islam, undang dan ajak mereka ke majelis majelis taklim, ajak mereka makan bersama, undang mereka saat acara acara islami, ajak anak anak mereka hadir acara acara islami, bantu mereka yg susah, selalulah berlemah lembut pada mereka, namun tetap bahwa kita tak sefaham dengan mereka dalam masalah akidah, sungguh mereka akan mulai merasa bahwa merekalah yg salah, karena merasa beda sendiri dari muslimin lainnya, terpuruk dan membenci orang muslimin banyak, sedangkan orang orang muslim ternyata baik pada mereka, mereka akan malu sendiri dan menemukan kebenaran, Dan Ingat, bukan hanya Ahmadiyah, tapi seluruh lapisan masyarakat yg terkena ajaran sesat, seperti Lia Eden, Mushoddiq, dll, juga saudara saudara kita yg terjebak narkotika, perzinahan, perjudian, miras, dll janganlah dikasari dan dicaci maki dan dimusuhi, rangkullah mereka untuk berbaur dengan orang yg baik baik hingga mereka mengenal hal yg baik baik bersama orang yg baik dan ramah pada mereka. Mengenai pemerintah, maka hati hatilah, memang Negara adikuasa sangat menginginkan muslimin bisa diadu domba dengan pemerintahnya sendiri, maka tak perlu Negara musuh musuh islam itu turun tangan
[keluarga-islam] Wahai Pemimpin, Punya Nuranikah Engkau?
Wahai Pemimpin, Punya Nuranikah Engkau? 25 Mei 08 14:22 WIB Oleh Eko Prasetyo Bila berjanji, harus ditepati. Sebab, janji itu akan terus ditagih sampai akhirat nanti. Karena itu, jangan mudah membuat janji. Mudah terucap di bibir, tapi aplikasinya tak tentu rimbanya. Tampaknya, menjelang masa kampanye pilkada dan pilpres, menjanjikan sesuatu kepada rakyat menjadi tren di kalangan calon pemimpin. Janji tinggal janji. Janji tidak menaikkan harga BBM dulu menjadi wacana bagaikan asap mengepul lalu tak tampak lagi. Di kawasan Keputran, jam belum menunjukkan pukul dua pagi. Sepulang kerja dini hari, kawasan tersebut biasa saya lewati. Di emperan masuk Pasar Keputran, menjelang pagi buta sudah berjejer pedagang dengan gelaran tikar sebagai stan. Mereka rata-rata wanita yang sudah sepuh. Di antara mereka, ada yang menjual tomat, cabai, sayuran, bawang merah, dan bawang putih. Namun, jangan mengira bahwa itu mereka dapat dari membeli di tengkulak atau agen sayur yang masuk di pasar tersebut. Sebab, barang yang mereka jual adalah hasil dari mengais di sekitar pasar. Bila ada truk pengangkut sayur dari luar kota Surabaya masuk pasar, atau jika terdapat sayur yang dinilai kurang bagus, sayur atau tomat, cabai, dan lain-lain itu dibuang. Nah, sayur dan kebutuhan masak sehari-hari itulah yang dikais lalu dibersihkan dan dijual kembali oleh mereka. Suatu ketika, saat berbelanja di Pasar Keputran, saya membeli cabai seharga seribu rupiah di seorang ibu tua langganan saya. Hari itu tidak seperti biasanya, saya hanya mendapat sedikit sekali. Tapi, saya pun mafhum karena harga cabai tengah melonjak. Dalam bahasa Jawa halus, saya bertanya kepada beliau, ”Kenapa dagangannya sepi (sedikit) hari ini, Bu?” Beliau menjawab bahwa hari itu dirinya tak mendapat hasil dari mengais, sedangkan untuk membelinya ia tak sanggup karena mahal. Sering tatapan melas ibu tersebut membuat saya tak tega untuk tidak membeli sesuatu di stannya yang hanya gelaran tikar. Dan pedagang yang seperti ibu itu jumlahnya banyak di pasar tersebut. Meski hanya pedagang yang mencari barang jualannya dari hasil mengais, saya tak menutup mata bahwa mereka seperti itu agar dapat bertahan hidup. Hal mana yang yang membuat hati ini terenyuh adalah ketika menatap sepiring nasi dengan lauk tempe dan sambal kecap di samping sayur dan kebutuhan dapur yang dia jual. Bagi dia, bagi rakyat kecil sekalipun, tempe mungkin makanan mewah karena makin mahalnya harga kedelai. Di tengah situasi ekonomi yang makin tak menguntungkan rakyat kecil dan duafa, kenaikan harga BBM mungkin menjadi impitan yang mencekik. Hidup di negara yang kekayaan alamnya melimpah, tapi utangnya pun merajai dunia. Pemberantasan buta huruf dan mengurangi angka kemiskinan faktanya hanya sebatas wacana. Justru, para pengusaha dan investor asing mendapat tempat teristimewa ketimbang pemenuhan pemerataan pangan bagi rakyat miskin dan duafa. Selain ibu pedagang yang juga pengais tadi, banyak warga miskin yang makan hanya dengan nasi kucing atau nasi aking. Subhanallah, betapa sulitnya keadaan mereka, para duafa. Apalagi dengan naiknya harga BBM yang tentu saja akan berimbas pada naiknya harga kebutuhan pokok sehari-hari. Suatu pemandangan menyesakkan kerap terjadi di tengah kita. Bahwa seorang pencuri yang benar-benar mencuri karena tuntutan perut lapar bisa dihakimi massa sampai mati. Sementara, para koruptor negara hanya divonis beberpa tahun bahkan bisa bebas dengan jaminan sejumlah uang. Astaghfirullah. Wahai pemimpin, usahlah berjanji atas nama rakyat apabila janji itu tak sanggup engkau tepati! Bayi gizi buruk terjadi di mana-mana. Sementara, di waktu yang sama, kampanye pilkada meriah dengan panggung hiburan dan bumbu janji-janji pemimpin. Masya Allah. Jangan lagi korbankan masyarakat miskin, wahai pemimpin! Inilah jeritan kaum papa yang tak lagi mampu membeli beras dan susu untuk bayi-bayi mereka. Mati karena gizi buruk dan lapar selalu menghantui warga miskin dan kaum duafa. Tataplah wajah-wajah murung di rumah dengan dinding triplek di dusun dan desa-desa. Lihatlah, bayi-bayi yang disusui dengan air tajin karena ibunya tak lagi mengeluarkan air susu akibat sering menahan lapar. Mereka bukan momok, mereka saudara-saudara kita. Subhanallah, apakah wajah lesu darah dan lapar itu harus terus menanggung beban naiknya harga BBM? Apakah rakyat yang tak mengerti apa-apa itu harus menanggung dosa para koruptor negara yang mengakibatkan utang luar negeri bangsa ini menjadi nomor wahid di dunia? Air mata mereka, air mata kaum duafa adalah kepedihan bangsa. Entah kapan bisa hidup di negara yang benar-benar merdeka. Merdeka hati dan segenap jiwa. Berbagi tali kasih dengan sesama yang kekurangan. Rabbana zhalamna anfusanaa, wainlam taghfirlanaa, watarhamnaa lanakunannaa minal khasiriin.. [EMAIL PROTECTED] - Cari tahu ramalan bintang kamu - Yahoo! Indonesia Search.
[keluarga-islam] RE: Ikut qunut Shubuh atau tidak?
Salam, Masih tersedia lahan ratusan hektar sampai 1000 ha untuk diolah menjadi perkebunan karet, bagi member Muslim yang memiliki perusahaan yang mampu mendanai atau langsung mengelolah lahan kami, sangat kami tunggu. lokasi Kaltim - Kutai kartanegara Hubungi saya via japri abu husna [EMAIL PROTECTED] wrote: *Ikut qunut Shubuh atau tidak?* Kalau kita menjadi ma’mum shalat Shubuh, terus imamnya pakai do’a qunut, sikap kita yang paling bijak apakah diam saja, atau ikut angkat tangan juga? Tolong ddengan dalilnya sekalian! *Jawab* Qunut Shubuh termasuk /khilafiyah furu’iyah/ (perbedaan dalam masalah cabang) yang terjadi karena banyak factor, seperti perbedaan dalam menilai keshahihan hadits dan lain-lain. Oleh karena itu menyikapinya dengan bijak adalah sebuah keharusan ummat Islam, apalagi akhir-akhir ini, gesekan diantara sesama muslim bisa terjadi hanya pasal masalah yang sangat sepele. Bahwa meninggalkan sebuah sunnah demi kepentingan yang lebih besar dan mendesak lebih baik daripada hanya memperdebatkan masalah /furu’iyah/, sikap inilah yang diwariskan oleh generasi salafus shalih untuk kita hari ini, seperti ini juga menjadi pilihan yang diambil oleh Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin /-rahimahullah-/ dalam kitabnya Durus wa Fatawa fi al-Haram al-Makki. Adapun terkait masalah qunut Shubuh, sikap yang terbaik bagi ma’mum adalah ikut mengangkat tangan juga dan mengaminkan do’a qunut, sekalipun qunut dalam pandangan simakmum termasuk perkara bid’ah yang harus ditinggalkan. Alasannya: 1. Dalam shalat fardhu, dilarang duduk bagi yang mampu berdiri, karena berdiri hukumnya wajib, berdasarkan firman Allah: “Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu.” (QS. al-Baqarah ayat 238), tetapi berdiri yang hukumnya wajib menjadi tidak wajib (sekalipun makmum mampu berdiri) kalau shalat imamnya duduk. Jadi, kewajiban berdiri gugur karena alasan ikut imam, demikian pula yang bid’ah menjadi hilang, karena kewajiban mengikuti imam harus diutamakan, Sesuai hadits Rasulullah: /Sesungguhnya keberadaan imam adalah agar diikuti. Bila ia bertakbir maka bertakbirlah. Bila ia ruku’ maka ruku’lah. Bila ia membaca sami’ Allahu liman hamidah, katakanlah Rabban wa lakal hamd. Bila ia sujud maka sujudlah. Bila ia shalat duduk maka susuklah kalian semuanya.” (HR. Bukhari dan Muslim)/ 2. Ketika Utsman bin Affan, khalifah al-rasyid yang ketiga, berada di Mina dalam rangkaian ibadah haji, beliau melakukan shalat dzuhur dan ashar masing-masing empat rakaat. Melalui riwayat Bukhari (2:563) dan Muslim (1:483), Abdurrahman ibnu Yazid mengatakan bahwa ketika dia menyampaikan kabar ini kepada Abdullah Ibnu Mas’ud, dia menjawab /“inna lillahi wa inna ilaihi rajiun”./ Bagi Ibnu Mas’ud, peristiwa itu adalah musibah karena dia menganggap bahwa Utsman sudah meninggalkan sunnah Rasulullah dan tradisi Abu Bakar dan Umar. Ibnu Mas’ud menegaskan, “Aku shalat (dzuhur dan ashar) bersama Rasulullah di Mina dan beliau shalat dua rakaat. Aku shalat bersama Abu Bakar di Mina dan beliau juga shalat dua rakaat. Aku shalat bersama Umar di Mina juga dua rakaat.” Akan tetapi menarik untuk mencermati sikap Ibnu Mas’ud belakangan. Menurut Al-A’masy, Ibnu Mas’ud ternyata shalat dzuhur dan ashar di Mina empat rakaat juga. Ketika ditanyakan kepadanya bahwa dia pernah menyampaikan hadits bahwa Rasulullah Saw, Abu Bakar dan Umar shalat di Mina dua rakaat, ia menjawab, “Memang benar. Aku sampaikan lagi kepada kalian hadits itu sekarang. Akan tetapi Utsman sekarang adalah Imam dan aku tidak akan menentangnya. “/Wal khilafu syar”/ - semua pertengkaran itu buruk”. Nah, perbuatan Utsman yang dianggap menyelisihi Rasulullah, Abu Bakr dan Umar, tetap tidak membuat shahabat ingin memperlihatkan perbedaan dari imam (Seperti yang banyak kita dapatkan hari ini, pokoknya sunnah sekalipun gerakannya berbeda dengan gerakan imam) semuanya mengedepankan kefahaman mereka akan Islam dengan mengikuti gerakan sang imam. Dari dua alasan diatas, alangkah bijaknya setiap kita mengedepankan kesatuan umat dari pada mencari celah perbedaan yang tidak akan selesai sampai hari kiamat. Bahwa bersatu itu adalah kewajiban ummat Islam sedangkan bercerai berai dan bermusuhan adalah perbuatan dosa. Wallahu a’lam. Asatidz Sharia Consulting Center Kota Batam Pertanyaan dikirimkan ke [EMAIL PROTECTED] website : www.syariahonline.com - Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!
[keluarga-islam] TIPS Menundukkan sifat keras kepala
slegya : Sifat Keras Kepala - 2008/04/23 03:32 Assalamualikum wr wb Sholawat salam selalu tercurah bagi baginda Muhammad SAW, dan semoga kita semua dalam naungan keridhoan Allah SWT. Habibana munzir yang kami hormati, hamba mohon habib memberikan nasehat tentang cara yang paling terbaik menundukkan sifat keras kepala. Begini habib ada salah satu dari orang sepergaulan memiliki sifat keras kepala...maksudnya begini kurang mau terima pendapat orang lain...dan selalu nganggap kalau kita pas ada yang gak cocok sama jalan pikirannya dia kita dianggab keliru/salah. sering nyakiti hati kalau bicaracepat emosi...padahal cuman hal sepele, kurang sadar diri kalau dia itu banyak salahnya...banyak orang sakit hati karna perkataannya. waduh bib, hidup sama orang semacam ini...bisa jantungan. Bagaimana dia mau minta maaf kalau dia gak sadar diri dia salah...Ashtaghfirullah. Susahkadang kita ingatkan malah kita dibilang kurang ajar. Bingung bib.cara apa yang bisa buat dia sadar. Yang hamba ingin minta dari habib, kalau seandainya dengan jalan nasehat tak mampu hamba mohon habib bisa memberikan jalan dengan ketegasan hukum semacam ayat quran atau hadist ( maaf bibtolong ditulis dan dijelaskan) yang bisa buat pegangan rujukan atas ancaman Allah bagi orang yang banyak menyakiti orangsifat keras kepala...yang paling penting bib nyakiti hati orang bib...rasanya gak kuat lagi sudah. Mohon habib bantu dengan rujukan ayat quran atau hadist...yang bisa di pegang...dan nasehatnya juga habib, Maaf kalau merepotkan habibtapi masalah ini perlu jalan keluar ,rujukan kesiapa lagi aku meminta...hamba tak berilmu . Sekali lagi maaf habib Terimakasih sebelumnya Wassalamualaikum wr wb * JAWAB munzir : Re:Sifat Keras Kepala - 2008/04/23 15:06 Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh, Rahmat dan kelembutan Allah swt semoga selalu menerbitkan kebahagiaan pd hari hari anda, saudariku yg kumuliakan, Rasul saw bersabda : Orang yg paling dibenci Allah, adalah orang yg kerap berselisih (Shahih Bukhari). Sabda Rasul saw : Mencaci orang muslim adalah fasiq, dan memeranginya adalah kufur (Shahih Bukhari). Sabda Rasul saw : Tahukan kalian orang yg duduknya paling dekat denganku kelak dihari kiamat?, mereka yg paling indah akhlaknya (HR Bukhari dlm Adabul Mufrod) saudariku, serulah ia dengan lembut, orang yg keras itu akan sangat mudah luntur dan menyerah pada orang yg lembut, hal itu selalu terjadi, saya pernah didatangi para pemuda yg mengeluhkan seorang Kyai yg sangat bengis, tajam bicaranya, keras kepala dan dibenci oleh masyarakat sekitar, ia selalu mencaci siapa saja diatas mimbar, dan rupanya saya adalah dari orang yg paling ia benci.. ia selalu memaki maki saya dimanapun ia mengajar, saya sempat kesal dan bertanya tanya : apa salah saya padanya?, ternyata karena banyak dari pemuda di wilayahnya tak mau belajar padanya dan mereka hadir di majelis majelis saya yg cukup jauh dari wilayah itu.. suatu hari saya bertemu dengannya disatu masjid besar, kebetulan ia khutbah jumat, sedangkan masyarakat masjid itu adalah sebagian besar murid murid saya, sampai Ketua Masjid sudah pucat melihat saya datang tuk shalat jumat, maka ketua masjid menawarkan saya khutbah jumat dan menggagalkan kyai itu, tentunya saya menolak, saya biarkan saja ia naik berkhutbah, ia tak tahu bahwa saya ada di shof hadirin, ketika selesai shalat jumat ia masih duduk berdoa, maka saya mendekati dia, saya mencium tangannya, lalu saya bersimpuh dan mencium pahanya, bagai anak yg sangat memuliakan dan mencintai ayahnya yg sudah lanjut usia, ia kaget, ia tak tahu bahwa inilah orang yg ia selalu caci maki, saya pergi.. ia pun bertanya tanya siapa itu pemuda tadi yg pakai sorban dan ia mencium kaki saya?, orang orang berkata : dia itu orang yg selalu pak kyai caci maki.., dia itu Ustaz Munzir..!, maka ia berubah total.. kini dimanapun ia naik mimbar pasti ia memuji saya, diantara kata katanya : siapa berani menentang habib munzir maka hadapi saya! begitu saudariku, tiap kali ia jumpa saya pasti ia memeluk saya dan menangis.. kejadian lain, salah seorang Ulama besar dimasanya, Alhabib ALi bin Abdurrahman Alhabsyi, beliau adalah Musnid, ahli pakar hadits, beliau dimakamkan di Kwitang, Jakarta. dimasa hidupnya ada seorang yg sangat benci padanya, maka habib ali memerintah muridnya utk selalu mengirim sembako utk orang yg sangat benci padanya itu, tapi jangan sampai orang itu tahu bahwa sembako adalah dari hb ali, demikian berjalan bertahun tahun, orang itu terus mencaci maki hb ali tanpa tahu bahwa sembako itu adalah dari hb ali,. sampai hb ali wafat, maka tentunya sembako berhenti, maka orang bertanya pada murid hb ali, mana jatah sembako saya yg biasa anda bawakan..??, maka murid hb ali berkata : :itu sembako bukan dari saya, itu dari habib ali..!, orang yg paling kau benci..!, beliau sekarang sudah wafat, saya tak akan pernah
[keluarga-islam] FWD: Terusan: Dibaca ya...
FWD::: liza silvyra silvyra_liza... wrote: Rilis dari Ikatan Dokter Mata Indonesia : Waspada keretakan retina karena pancaran radiasi gelombang beta yang ditimbulkan oleh monitor komputer anda. Monitor komputer produksi mulai tahun 2004 telah menyertakan sebuah komponen silikon radioaktif lemah (grup metalloids) yang mampu membuat warna XVGA lebih cerah dengan biaya yang murah. pancaran radioaktif ini akan terus aktif hingga meluruh habis selama 20 tahun. kerusakan pada mata tidak serta merta, tetapi bersifat gradual. selalu isitirahatkan mata anda dengan cara menutup mata tiap 3 jam berkomputer selama 5 menit. Penelitian lanjut masih dilakukan di pusat mata USA. sebarkan berita ini Tolong atas anggota keluarga kita dan terutama juga buat anak-anak. Please kindly respon - Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! Answers
[keluarga-islam] ~o~ MUJTAHID Kesiangan ~o~
Arul Cool arul_labib wrote: http://harrymau.blogspot.com/ Rabu, 2008 April 16 Mujtahid Kesiangan! Akhir-akhir ini marak bermunculan sarjana islamic studies yang mengklaim dirinya sebagai mujtahid mujaddid (pembaharu) dengan misi merekonstruksi bangunan ritual amaliah yang kadung baku dan telah menjadi sebuah naluri ibadah bagi mayoritas umat Islam. Dengan bekal kemampuan membaca teks arabik dan seperangkat kitab rijâl al hadîts, mereka menelisik hadis-hadis yang dipakai landasan beramal oleh orang lain yang berbeda amaliah dengan kelompoknya. Saking sibuknya, sampai-sampai mereka lupa bahwa di antara hadis-hadis yang biasa dipakai oleh kelompoknya sendiri, juga tidak lepas dari cacat dan kekurangan. Setelah selesai melakukan penelusuran rawi, kemudian membuat rumusan kesimpulan sendiri, lantas dengan gagahnya mereka berseru: Hadis-hadis ini daif, karena di antara rawinya ada yang mudallis atau mukhtalith atau munkar dan sebagainya, jadi amaliah yang berlandaskan hadis tersebut adalah bertentangan dengan sunah! Bahkan tidak jarang secara tegas mereka menilainya sebagai amaliah bidah. Padahal di sisi lain, mereka memiliki pemahaman skriptural bahwa setiap bidah adalah sesat, dan setiap sesat adalah masuk neraka. Jadi secara tidak langsung mereka mengatakan bahwa orang-orang yang melakukan amaliah tersebut adalah sesat dan calon penduduk neraka, naûdzubillâh! Dalam bahasa vulgar, seolah-olah mereka berkata, bahwa surga hanya akan diisi oleh orang-orang yang sepaham dengan mereka saja. Kajian terhadap hadis merupakan sesuatu hal yang terbuka bagi siapa saja. Namun ketika para pelakunya ternyata tidak memiliki keahlian khusus, melainkan hanya berbekal kemampuan membaca teks arab, plus setumpuk kitab-kitab rijâl al hadîts saja, tanpa disertai pemahaman komprehensif terhadap ilmu ushûl al hadîts, maka kesimpulan yang akan dihasilkannya cenderung akan bernilai kontroversial. Banyak kita jumpai, hadis-hadis yang telah dinilai sahih atau hasan oleh para pemuka ahli hadis, namun oleh mereka justeru didaifkan dengan berbagai alasan. Sebagai konsekuensinya, maka muncullah hukum-hukum baru, yang lagi-lagi kontroversial serta anomalis. Ini disebabkan karena pola istinbath hukum yang terlalu simplistis, dengan kata lain, ketika suatu hadis telah dinilai daif (menurut hasil kajian mereka), maka secara otomatis disingkirkan dari lapangan hukum. Padahal masalahnya tidak sesederhana itu, selain karena memang wilayah hukum fikih itu jauh lebih luas dan lebih rumit dari sekedar meneliti dan menilai kualitas suatu hadis, juga dikarenakan penilaian terhadap hadis tersebut, dari awal, sudah dilakukan dengan tidak memenuhi standar ilmiah dari sebuah penelitian. Ketidak-ilmiahan kualitas penelitian mereka, dengan mudah dapat diketahui dari kesimpulan hasil penelitiannya yang bertolak belakang dengan hasil penelitian yang telah dilakukan para ahli hadis beratus-ratus tahun sebelumnya. Yaitu ahli hadis sekelas Imam Ibn Hajar al `Asqalâniy (773-852 H), Imam al Nawâwiy (631-676 H), Imam al Suyûthiy (849-911 H), dll, sebagai ulama peletak dan pengembang disiplin ilmu hadis, yang telah mengejawantahkan metodologi penelitian hadis, baik dalam bentuk teori maupun praktek. Bahkan juga bertolak belakang dengan hasil penelitian ulama pujaannya sendiri, seperti Ibn Taymiyah, Ibn Jawziy, al Mubârakfûriy, serta al Albâniy. Seyogianya kita renungi dengan hati yang bersih ungkapan penuh ketawadukan dari seorang yang benar-benar ahli hadis, berikut ini: ??? ?? Artinya: Wahai para ahli fikih, kalian semua adalah dokternya, dan kami semua (ahli hadis) adalah apotekernya . Menurut riwayat `Ubaydillâh bin `Amr al Raqqiy (W. 180 H), suatu saat ia mengikuti al A`masy (W. 148 H) yang bertanya kepada Imâm Abû Hanîfah (W. 150 H) mengenai beberapa masalah, dan dijawabnya dengan mudah. Saking heran, al A`masy bertanya kepada Abû Hanîfah: Dari mana sumber jawabanmu ini? Beliau jawab: Dari hadis yang telah Engkau riwayatkan kepadaku melalui Ibrahîm dan hadis yang diriwayatkan melalui al Sya`biy. Karena hal tersebut, kemudian al A`mâsy berkata: Wahai para fukaha, kalian semua adalah dokternya, dan kami semua (ahli hadis/muhadditsû n) adalah apotekernya . Pengumpamaan muhadditsûn dengan apoteker, serta fukaha dengan dokter, sungguh meninggalkan pembekasan makna yang mendalam. Apoteker yang tugasnya hanya sebagai pengumpul dan pemilah berbagai jenis bahan obat, jelas tidak bisa dan tidak boleh melampaui batas tugasnya hingga berani menentukan dosis dan memberikannya kepada pasen untuk membantu menyembuhkan suatu penyakit, itu adalah tugasnya dokter. Sama halnya muhadditsûn, perannya hanyalah sebatas pengumpul, penghapal dan pemilah berbagai hadis, tidak lebih. Adapun pekerjaan mengatur dan memilih hadis untuk dijadikan sebagai hujah suatu amaliah ibadah, itu merupakan bagian dari tugasnya fukaha. Apoteker tidak akan
[keluarga-islam] Sedang Dibahas Pemindahan Tempat IBADAH HAJI......
Salamun Mister salamuns wrote:Kepada: [EMAIL PROTECTED], Dari: Salamun Mister salamuns Tanggal: Tue, 22 Apr 2008 13:14:50 +0700 Topik: [majelisrasulullah] Sedang Dibahas Pemindahan Tempat Ibadah Haji Dibahas 150 Ulama Sedang Dibahas Pemindahan Tempat Ibadah Haji Dibahas 150 Ulama Ahad, 13 April 2008 15:55 Semarang, NU Online Sekitar 150 ulama akan membahas keabsahan ibadah haji terhadap pemindahan sebagian tempat-tempat pelaksanaan rukun dan wajib haji yang saat ini sedang dilakukan Pemerintah Saudi Arabia. Pengasuh Pondok Pesantren Edi Mancaoro, Gedangan Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang K.H. Mahfudz Ridwan dalam keterangan tertulis yang diterima Minggu, mengatakan, pembahasan itu akan dipandu Mustasyar PBNU yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Roudlotut Tholibin Rembang K.H. A. Mustofa Bisri dan Pengasuh Pondok Pesantren API Tegalrejo Magelang K.H. Abdurrohman Chudlori. Mahfudz mengemukakan, pemindahan sebagian tempat-tempat pelaksanaan rukun dan wajib haji yang saat ini sedang dilakukan Pemerintah Saudi Arabia, yakni tempat melempar jumrah (salah satu rukun haji) yang dulu terdapat tugu sekarang diganti tembok. Kemudian, tempat menginap (mabit) yang seharusnya di Mina (salah satu wajib haji) sekarang dipindahkan ke Muzdalifah, dan tempat pelaksanaan sai, yakni salah satu rukun haji berupa lari-lari kecil pulang pergi tujuh kali, yang semula di antara Bukit Sofa dan Marwah dipindah di antara gunung Qubes dan Qararah. Perubahan tersebut, menurut Mahfudz, pasti akan menimbulkan pertanyaan-pertanyaan dari umat Islam, terutama mengenai sah dan tidaknya pelaksanaan ibadah haji yang akan dijalankan umat Islam pada waktu yang akan datang. Menurut dia, pertanyaan tersebut sangat wajar, sebab dalam keyakinan umat Islam yang memahami fikih, apabila seseorang tidak dapat melaksanakan salah satu rukun haji maka secara keseluruhan ibadah hajinya batal alias tidak sah. Pemindahan tempat sai, yang dalam teks Alquran disebutkan dengan jelas tempat sai di antara Bukit Sofa dan Marwah, katanya, akan memunculkan keresahan umat Islam karena kemudian sai sebagai salah satu rukun haji tidak berada pada tempat sebagaimana yang telah ditetapkan aturan Islam. Dengan demikian maka umat Islam akan memiliki kesimpulan, dengan dipindahkannya sebagian tempat-tempat pelaksanaan rukun dan wajib haji maka pelaksanaan ibadah haji menjadi tidak sah menurut ajaran Islam. Terhadap permasalahan tersebut, para ulama dan juga ormas keagamaan Islam seperti NU, Muhammadiyah, dan lainnya harus segera merumuskan kebijakan dan sikap yang pasti, kata Mahfudz. Karena itu, menurut dia, para ulama perlu segera melakukan kajian mendalam mengenai aturan-aturan pelaksanaan ibadah haji berdasarkan Alquran dan sunah Nabi Muhammad untuk membuat konsensus (ijmak) guna menetapkan hukum sah atau tidaknya pelaksanaan ibadah haji yang sebagian tempatnya sudah diubah oleh Pemerintah Saudi Arabia. Dengan adanya konsenses hukum yang dilakukan para ulama, menurut dia, akan menghindarkan umat Islam dari kecemasan dan keresahan berkepanjangan. Apabila hasil ijmak para ulama menetapkan bahwa perubahan sebagian tempat pelaksanaan ibadah haji menyebabkan batalnya keabsahan haji, maka pemerintah Republik Indonesia berkewajiban mengajak pemerintah negara-negara Islam di dunia untuk mendesak Kerajaan Arab Saudi agar mengembalikan tempat-tempat pelaksanaan ibadah haji pada asalnya. Namun, katanya, apabila hasil ijmak para ulama menetapkan bahwa perubahan sebagian tempat pelaksanaan ibadah haji tersebut tidak memengaruhi keabsahan haji, perlu dilakukan sosialisasi kepada umat Islam secara luas. Sebagai wujud tanggung jawab kepada umat Islam, Mahfudz Ridwan mengundang kiai-kiai dan para pengelola kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH) se Jawa Tengah dalam kegiatan munadhoroh (semacam seminar) untuk membahas permasalahan tersebut pada tanggal 15 April 2008 di Pondok Pesantren Edi Mancoro Gedangan, Kabupaten Semarang. Saya juga berharap Kakanwil Depag Jateng dapat menghadiri kegiatan ini dengan harapan nantinya dapat menyampaikan hasil pembahasan permasalahan tersebut kepada Pemerintah RI melalui Departemen Agama, demikian Mahfudz Ridwan. . - Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! Answers
[keluarga-islam] Asala Ibadah TERLARANG kecuali (Penjelasan)
khunthai : asal ibadah dilarang kecuali... - 2007/06/28 02:48 Assalamu'alaikum wrwb. Semoga sholawat dan salam selalu terlimpahkan pada junjungan kita Nabi SAW, keluarga, sahabat, dan kaum muslimin sekalian khususan pada Habib Munzir sekeluarga. Begini bib.. ada kaidah yang menyatakan Hukum Asal Ibadah Adalah Terlarang sampai ada dalil yang memerintahkan. Ini sering dipakai oleh mereka yang suka sekali membahas masalah-masalah bid'ah. Yang ingin saya tanyakan, benarkah kaidah ini ? Dari manakah kaidah ini berasal? Hadits, atsar, ataukah dari kitab Ushul Fiqih ? Kemudian bagaimanakah kita sebagai umat menerapkan kaidah tersebut secara benar. Terima kasih pak habib. Semoga dakwah Majelis Rasulullah selalu berjaya. Amien amien amien. JAWAB munzir : Re:asal ibadah dilarang kecuali... - 2007/06/29 05:57 Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh, Rahmat dan kesejukan sanubari semoga selalu mengiringi hari hari anda, saudaraku yg kumuliakan, kaidah itu berasal dari Ijtihad para Muhaddits, memang kaidah itu benar, namun maksudnya menunggu dalil Aqli atau naqli, sebagaimana dikatakan oleh Al Hafidh Al Muhaddits Imam Assyaukaniy rahimahullah, bahwa Bid'ah itu tetap bid'ah, selama menantikan dalil Aqli (logika) dan Naqli (Alqur'an dan hadits). وهذا الحديث من قواعد الدين لأنه يندرج تحته من الأحكام ما لا يأتي عليه الحصر وما مصرحه وأدله على إبطال ما فعله الفقهاء من تقسيم البدع إلى أقسام وتخصيص الردببعضها بلا مخصص من عقل ولا نقل فعليك إذا سمعت من يقول هذه بدعة حسنة بالقيام في مقام المنع مسندا له بهذه الكلية وما يشابهها من نحو قوله صلى الله عليه وآله وسلم كل بدعة ضلالة طالبا لدليل تخصيص تلك البدعة التي وقع النزاع في شأنها بعد الاتفاق على أنها بدعة فإن جاءك به قبلته وإن كاع كنت قد ألقمته حجرا واسترحت من المجادلة “hadits hadits ini merupakan kaidah kaidah dasar agama karena mencakup hukum hukum yg tak terbatas, betapa jelas dan terangnya dalil ini dalam menjatuhkan pendapat para fuqaha dalam pembagian Bid’ah kepada berbagai bagian dan mengkhususkan penolakan pada sebagiannya (Bid;ah yg baik) dengan tanpa mengkhususkan (menunjukkan) hujjah dari dalil Aqliy (logika) ataupun dalil Naqliy (Alqur’an/hadits), maka bila kau dengar orang berkata : “ini adalah Bid’ah hasanah”, dg kau mengambil posisi mengingkarinya dg bertopang pada dalil bahwa keseluruhan Bid;ah adalah sesat dan yg semacamnya sebagaimana sabda Nabi saw : “semua Bid’ah adalah sesat” dan (kau) meminta dalil pengkhususan (secara logika atau dalil Alqur’an dan hadits) mengenai hal Bid’ah yg menjadi pertentangan dalam penentuannya (apakah itu bid;ah yg baik atau bid’ah yg sesat) setelah ada kesepakatan bahwa hal itu Bid;ah (hal baru), maka bila ia membawa dalil tentang Bid’ah hasanah yg dikenalkannya maka terimalah, bila ia tak bisa membawakan dalilnya (secara akal logika atau nash Alqur’an dan hadits) maka sungguh kau telah menaruh batu dimulutnya dan kau selesai dari perdebatan” (Naylul Awthaar Juz 2 hal 69-70). Jelaslah bahwa ucapan Imam Asyaukaniy menerima hal yg baru yg disertai dalil Naqli (Naqli = dalil Alqur’an atau hadits) atau Aqli (Aqliy = logika), bila orang yg mengucapkan pada sesuatu itu Bid’ah hasanah namun ia tak bisa mengemukakan alasan secara logika, atau tak ada sandaran Naqli nya maka pernyataan tertolak, bila ia mampu mengemukakan dalil logikanya, atau dalil Naqli nya maka terimalah. contohnya hal ibadah baru yg sesuai logika adalah Tahlil, Maulid, hal ini ibadah baru, namun tak bertentangan dg syariah, yg pada hakikatnya bukan ibadah baru, tapi ibadah2 yg sudah ada dikumpulkan dan dirangkum. sebagaimana kejadian bahwa dizaman rasul saw ada seorang Imam yg mengada adakan hal baru, ia membaca surat Al Ikhlas setiap rakaat sebelum membaca surat lain, jadi ia setelah fatihah, memmbaca Al Ikhlas, lalu baru membaca surat lain, demikian dalam setiap kali menjadi imam, makmumnya protes, kenapa menjadikan al ikhlas wajib?, menambahi kebiasaan dalam shalat yg tak pernah diajarkan oleh Rasul saw?, ketika ditanya oleh Rasul saw akan hal itu maka ia menajwab : karena aku mencintai surat al ikhlas wahai Rasulullah.., maka Rasul saw berkata : cintamu pada surat itu akan membuatmu masuk sorga.(shahih Bukhari). menunjukkan bahwa rasul saw menghargai perbuatan yg dibuat buat tanpa menunggu sunnah beliau saw, bahkan Rasul saw memujinya, padahal tanpa dalil, hanya dalil logika, bahwa ia cinta pada surat tsb. hal itu diterima oleh rasul saw, demikian pula Tahlil, Maulid dlsb. demikian saudaraku yg kumuliakan, wallahu a'lam = http://www.majelisrasulullah.org FORUM - Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! Answers
[keluarga-islam] Mengingatkan LAGI
Derita Sakaratul Maut Kerana Mengutamakan Isteri Lebih Dari Ibunya Di zaman Rasulullah ada seorang pemuda yang bernama Alqomah, ia sangat rajin beribadat. Suatu hari ia tiba-tiba jatuh sakit yang sangat kuat, maka isterinya menyuruh orang memanggil Rasulullah dan mengatakan suaminya sakit kuat dan dalam sakaratul maut. Ketika berita ini sampai kepada Rasulullah, maka Rasulullah menyuruh Bilal r.a, Ali r.a, Salamam r.a dan Ammar r.a supaya pergi melihat keadaan Alqomah. Ketika mereka sampai ke rumah Alqomah, mereka terus mendapatkan Alqomah sambil membantunya membacakan kalimah La-ilaa-ha-illallah , tetapi lidah Alqomah tidak dapat menyebutnya. Ketika para sahabat mendapati bahwa Alqomah pasti akan mati, maka mereka menyuruh Bilal r.a supaya memberitahu Rasulullah tentang keadaan Alqomah. Ketika Bilal sampai dirumah Rasulullah, maka bilal menceritakan segala hal yang berlaku kepada Alqomah. Lalu Rasulullah bertanya kepada Bilal; Wahai Bilal apakah ayah Alqomah masih hidup? jawab Bilal r.a, Tidak, ayahnya sudah meninggal, tetapi ibunya masih hidup dan sangat tua usianya. Kemudian Rasulullah s.a.w. berkata kepada Bilal; Pergilah kamu kepada ibunya dan sampaikan salamku, dan katakan kepadanya kalau dia dapat berjalan, suruh dia datang berjumpaku, kalau dia tidak dapat berjalan katakan aku akan kerumahnya. Maka ketika Bilal sampai kerumah ibu Alqomah, lalu ia berkata seperti yang Rasulullah kata kepadanya, maka berkata ibu Alqomah; Aku lebih patut pergi berjumpa Rasulullah. Lalu ibu Alqomah mengangkat tongkat dan terus berjalan menuju ke rumah Rasulullah. Maka bertanya Nabi s.a.w. kepada ibu Alqomah; Terangkan kepada ku perkara yang sebenar tentang Alqomah, jika kamu berdusta nescaya akan turun wahyu kepadaku. Berkata Nabi lagi; Bagaimana keadaan Alqomah?, jawab ibunya; Ia sangat rajin beribadat, ia sembahyang, berpuasa dan sangat suka bersedekah sebanyak-banyaknya sehingga tidak diketahui banyaknya. Bertanya Rasulullah; Bagaimana hubungan kamu dengan dia?, jawab ibunya; Aku murka kepadanya, lalu Rasulullah bertanya; Mengapa, jawab ibunya; Kerana ia mengutamakan istrinya dari aku, dan menurut kata-kata isterinya sehingga ia menentangku. Maka berkata Rasulullah; Murka kamu itulah yang telah mengunci lidahnya dari mengucap La iilaa ha illallah, kemudian Nabi s.a.w menyuruh Bilal mencari kayu api untuk membakar Alqomah. Ketika ibu Alqomah mendengar perintah Rasulullah lalu ia bertanya; Wahai Rasulullah, kamu hendak membakar putera ku didepan mataku?, bagaimana hatiku dapat menerimanya. Kemudian berkata Nabi s.a.w; Wahai ibu Alqomah, siksa Allah itu lebih berat dan kekal, oleh itu jika kamu mahu Allah mengampunkan dosa anakmu itu, maka hendaklah kamu mengampuninya, demi Allah yang jiwaku ditangannya, tidak akan guna sembahyangnya, sedekahnya, selagi kamu murka kepadanya. Maka berkata ibu Alqomah sambil mengangkat kedua tangannya; Ya Rasulullah, aku persaksikan kepada Allah dilangit dan kau Ya Rasulullah dan mereka-mereka yang hadir disini bahawa aku redha pada anakku Alqomah. Maka Rasulullah mengarahkan Bilal pergi melihat Alqomah sambil berkata; Pergilah kamu wahai Bilal, lihat sama ada Alqomah dapat mengucapkan La iilaa ha illallah atau tidak. Berkata Rasulullah lagi kepada Bilal ; Aku khuatir kalau kalau ibu Alqomah mengucapkan itu semata-mata kerana aku dan bukan dari hatinya. Maka ketika Bilal sampai di rumah Alqomah tiba-tiba terdengar suara Alqomah menyebut; La iilaa ha illallah. Lalu Bilal masuk sambil berkata; Wahai semua orang yang berada disini, ketahuilah sesungguhnya murka ibunya telah menghalangi Alqomah dari dapat mengucapkan kalimah La iila ha illallah, kerana redha ibunyalah maka Alqomah dapat menyebut kalimah syahadat. Maka matilah Alqomah pada waktu setelah dia mengucap. Maka Rasulullah s.a.w pun sampai di rumah Alqomah sambil berkata; Segeralah mandi dan kafankan, lalu disembahyangkan oleh Nabi s.a.w. dan sesudah dikuburkan maka berkata Nabi s.a.w. sambil berdiri dekat kubur; Hai sahabat Muhajirin dan Anshar, barang siapa yang mengutamakan isterinya daripada ibunya maka ia adalah orang yang dilaknat oleh Allah s.w.t, dan tidak diterimanya dari padanya ibadat fardhu dan sunatnya. . - Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! Answers
[keluarga-islam] RE: BAKSO DAGING TIKUS? HAYOOO HIDUP DENGAN VEGETARIAN
Salam, Konon hal pertama dalam keseharian Rasulullah adalah udara segar di subuh hari. Lepas dari subuh, Rasulullah membuka menu sarapannya dengan segelas air yang dicampur dengan sesendok madu asli yg mana Khasiatnya luar biasa, yg telah dijelaskan dalam Al-Qur`an dan Hadits. Masuk waktu dluha, Rasulullah selalu makan tujuh butir kurma ajwa`/matang. Sabda beliau, barang siapa yang makan tujuh butir korma, maka akan terlindungi dari racun. Dan ini terbukti ketika seorang wanita yahudi menaruh racun dalam makanan Rasulullah dalam sebuah percobaan pembunuhan di perang khaibar, racun yang tertelan oleh beliau kemudian bisa dinetralisir oleh zat-zat yang terkandung dalam kurma. Bisyir ibnu al Barra`, salah seorang sahabat yang ikut makan racun tersebut, akhirnya meninggal. Tetapi Rasulullah selamat. Apa rahasianya? Tujuh butir kurma!. Menjelang sore hari, menu Rasulullah selanjutnya adalah cuka dan minyak zaitun (dengan makanan pokok misal roti) Di malam hari, menu utama Rasulullah adalah sayur-sayuran. Beberapa riwayat mengatakan, belaiau selalu mengkonsumsi sana al makki dan sanut. Anda kenal nama tersebut? Di mesir, kata Dr. Musthofa, keduanya mirip dengan sabbath dan ba`dunis. Jika belum kenal juga? Dr. Musthofa kemudian menjelaskan, secara umum adalah sayur-sayuran, sayur sayuran memiliki kandungan zat dan fungsi yang sama, yaitu memperkuat daya tahan tubuh dan melindunginya dari serangan penyakit. Ada beberapa jenis makanan yang disukai Rasulullah tetapi beliau tidak rutin mengkonsumsinya. Diantaranya tsarid, yaitu campuran antara roti dan daging dengan kuah air masak. Kemudian beliau juga senang makan buah yaqthin atau labu manis. ~~~ Sekarang ini memang binatang peliharaan terkadang menimbulkan was-was mengingat pakan ternak biasanya menggunakan obat-obatan dari bahan kimia, baik ayam petelur, ayam pedaging, kambing, sapi dll. umumnya dipelihara obat penggemukan, penyubur dll agar hasil melimpah. konon justru bisa jadi pemicu timbulnya berbagai penyakit dalam diri mungkin bisa jadi seperti kanker dll. Tapi sekarang sepertinya obat-obatan kimia untuk pakan mulai tergeser dengan obat-obatan dari bahan organik yg bukan dari bahan kimia. dan obat-obatan kimia untuk manusia sepertinya mulai tergeser oleh obat-obat yg dari herbal. demikian sedikit tambahan dari saya, kita tunggu tambahan atau masukan dari saudara-saudara kita yang lain. Salam Ramdan [EMAIL PROTECTED] wrote: ng... apakah kanjeng Nabi mencontohkan vegetarian..? lalu kenapa pula Kurban adalah dengan menyembelih hewan..? makan ketika lapar, berhenti sebelum kenyang... bukan kah itu yang dicontohkan Rosululloh, sholullohu alaihi wasallam, agar hidup sehat..?! :-)) salam ramdan :-) - Original Message - From: kadis kadis To: keluarga-islam@yahoogroups.com Sent: Tuesday, April 15, 2008 12:49 PM Subject: [keluarga-islam] BAKSO DAGING TIKUS? HAYOOO HIDUP DENGAN VEGETARIAN Salam semua.. saya usul .., bagaimana kalau carahidup alternatif ynf sehat aman murah... yaitu dengan cara hidup vegetarian.. tidak usah makan daging [ hewan hidup] dan telur... karena sumber penyakit berasal dari.. makanan tersebut... cukup makan sayur2an dan binji2an.. seperti .. sayur sudah tahu semua.. biji2an kedelai jadikan tempe dan tahu...susu kedelai lebih sehat dan buah2an...[ silahkan bertanya pada pakar kesehatan..apa manfaat dari kedelai buah2an dan sayuran.. Termasuk apa akibatnya jika kita terus2an menkomsumsi daging /daging ayam yng di racuni bahan kimia... yng masuk dalam tubuh kita...] Rumah sakit banyak di kunjungi oleh orang2 yng suka makan daging.. darah tinggi .. colestrol diabetes.. gin jal dan banyak lagi penyakit yng berat2 .. karena di sebabkan oleh daging...[daging hewan].. leluhur kita nenek moyang kita sehat dan berumur panjang .. karena mereka kebanyakan hanya mengkosumsi sayur2an dan biji2an.. Juga dengan hidup vegetarian kita juga akan mengurangi pemanasan global... pemanasan global.. juga di sumbang oleh kotoran hewan. juga karena penebangan hutan untuk di jadikan lahan.. kandang ternak... ok saya hanya sekedar share,, saja bisa di jadikan pertimbangan untuk kita semua.. Ay. hidup tanpa harus membunuh sesama ciptaanya...[ hewan] salam kadis_btg - Pesan Asli Dari: Hakim, Lukman [EMAIL PROTECTED] Terkirim: Selasa, 15 April, 2008 09:42:30 Topik: [keluarga-islam] FW: [kota-bogor] MUI: Bakso Tikus Beredar Lagi di Bogor -Original Message- Sent: Tuesday, April 15, 2008 8:32 AM Subject: [kota-bogor] MUI: Bakso Tikus Beredar Lagi di Bogor Dari Radar Bogor | |14-04-2008 11:41 WIB |60% Warung dan Rumah Makan Diragukan Kehalalannya |MUI: Bakso Tikus Beredar Lagi di Bogor | | |BOGOR - Bakso dengan daging tikus dicurigai beredar lagi di Kota Bogor. Secara tak sengaja, kasus ini
[keluarga-islam] Re: (Ngaji of the Day) Adzan Jum'at Dua Kali
he he he. Dulu ditempat saya ada adzan sampai 10x, malah ganti-gantian lagi, setelah saya cek eh ternyata ada lomba adzan . Ananto [EMAIL PROTECTED] wrote: malah ada adzan yg dikumandangkan bukan pada saat waktu sholat... padahal adzan kan panggilan sholat? gimana? salam, ananto On 4/15/08, bima sena [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamualaikum wr wb. Setahuku, adzan Subuh di Mekkah 2 x Ngapain kita ributkan masalah adzan? Kita sama2 muslim tidak perlu mempermasalahkan adzan 1x, 2x, 4x, atau mungkin lebih. Yang penting, apakah sesudah adzan tuh, kita umat islam pada datang ke Masjid apa engga? atau malah menaikan selimut kita? Nah kalau umat muslim sebagaian besar udah menjalankan sholat, dan kewajiban ibadah lain, kita lakuakan pembenahan di dalam. Dan yang lebih penting menurut saya, perhatikan sesama muslim yang ada di Iraq, Afganistan, di Indonsia bagaian timur dsb. Bagaimana dengan nasib mereka, dan apa tindakan kita. Wasalamualaikum wr wb Assaalamu'alaikum wr, wb. Sekedar Informasi, Di Masjidil Haram Makkah, hingga sekarang Sholat Jum'at Adzannya 2 Kali, Adzan subuhnya 1 kali. Di Masjid Nabawi Madina, hingga sekarang Sholat Jum'at Adzannya 2 kali, Adzan Subuhnya 2 kali. Padahal disana banyak Wahabi, tapi mereka ga berani protes. Di Indonesia Wahabinya sedikit, Tapi di berani2 melebihi Ulama Mazhab. Wassalam, - Original Message - From: Nashir Ahmad M. To: keluarga-islam@yahoogroups.com Sent: Monday, April 14, 2008 10:20 AM Subject: [keluarga-islam] Balasan: Re: (Ngaji of the Day) Adzan Jum'at Dua Kali Salam, Bang Adi Eko, Alasan dari tulisan Bang Adi yg saya tandai dibawah (tulisannya), berikut: pada waktu itu tidak ada alat lain untuk mengetahui tibanya waktu sholat kecuali posisi matahari dan adzan. jaman sekarang kan banyak alat untuk mengingat waktu sholat seperti jaswal waktu sholat, jam, speaker yang biasanya dibunyikan kaset bacaan alquran lebih dulu dan lainnya. saya pribadi kok nampaknya kurang cocok. jika permasalahannya seperti itu kenapa kok gak sekalian 2x pada waktu Dhuhur, Ashar, Maghrib, Isya dan Subuh. Subuh itu justru paling cocok juga alasannya, dengan maksud bembangunkan orang lagi tidur, sehingga azan bisa 2x, namun nyatanya dulu (sahabat) tidak dilakukannya, tetapi hanya pada waktu Jumat saja. Untuk memprediksi sendiri, tentu bisa dari berbagai versi yg beda. Adzan 1x memang perlu, sedang adzan pertama bila tidak dilaksanakan tidak ada masalah dan bila dikerjakan pun tidak ada maslah, karena yang berijtihad untuk ini adalah sayidina Utsman bin Affan Rodhiallohu Anhu seorang Sahabat nabi yang dijamin Alloh masuk syurga, dan para sahabat yang lainpun tidak membantahnya. Ribuan Sahabat yang hidup mulai dari zaman Usman bin Affan tidak ada yg membantah. Saya Pribadi memilih Pendapat yg terus bersambung, Khalifah Ustman Bin Affan yg dijamin masuk Surga ketimbang memilih pendapatnya Ulama MASA KINI yg tidak dijamin masuk surga dan bukan pula Khulafaurrasyidin. Adapun alasannya: Rasululloh bersabda Berpeganglan pada Kitabulloh,sunnahku dan khulafaaurrasyidiin setelahku. Untuk tulisan bapak berikut: klaupun mau dilaksanakan ya adzannya di pasar, di terminal dan sbgnya tempat kaum muslimin berkumpul. bukan di masjid, jika sesuai jaman Utsman bin Affan nah yang ini bisa panjang lebar nanti diskusinya, dan bisa tambah rame, he he he Salam Ananto [EMAIL PROTECTED] wrote: ndak apa2... silahkan jika anda punya pendapat yg berbeda... :) salam, ananto On 4/12/08, adi eko [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu'alaikum mas Ananto Hadits ini: Dari Sa'ib ia berkata, Saya mendengar dari Sa'ib bin Yazid, beliau berkata, Sesungguhnya adzan di hari jumat pada asalnya ketika masa Rasulullah SAW, Abu Bakar RA dan Umar RA dilakukan ketika imam duduk di atas mimbar. Namun ketika masa Khalifah Utsman RA dan kaum muslimin sudah banyak, maka beliau memerintahkan agar diadakan adzan yang ketiga. Adzan tersebut dikumandangkan di atas Zaura' (nama pasar). Maka tetaplah hal tersebut (sampai sekarang). ( Shahih al-Bukhari: 865) Adzan yang pertama kan di pasar Zaura bukan di masjid Nabawi. yang berfungsi untuk mengingatkan kaum muslimin bahwa ibadah jum'at akan segera dimulai. pada waktu itu tidak ada alat lain untuk mengetahui tibanya waktu sholat kecuali posisi matahari dan adzan. jaman sekarang kan banyak alat untuk mengingat waktu sholat seperti jaswal waktu sholat, jam, speaker yang biasanya dibunyikan kaset bacaan alquran lebih dulu dan lainnya. jadi fungsi adzan di pasar zaura bisa digantikan. klaupun mau dilaksanakan ya adzannya di pasar, di terminal dan sbgnya tempat kaum muslimin berkumpul. bukan di masjid, jika sesuai jaman Utsman bin Affan maaf bila salah wasalam Exap
[keluarga-islam] fwd: Majelis Cinta: Sebuah Memoar Ta'aruf
Rediyan Setiawan rediyans... wrote: Kepada:[EMAIL PROTECTED] Dari: Rediyan Setiawan rediyans.. Tanggal: Tue, 15 Apr 2008 08:51:08 +0700 Topik: Majelis Cinta: Sebuah Memoar Ta'aruf = BILA HATI RINDU MENIKAH... ayooo menikah..!! hehehehe... salam rediyans Majelis Cinta: Sebuah Memoar Ta'aruf Oleh Dani Ardiansyah Menikah adalah salah satu resolusi hidup yang tidak pernah saya targetkan waktunya. Meski sepenuhnya sadar, bahwa selain sunnah Rasul, menikah juga secara naluriah menjadi hasrat yang paling manusiawi yang terkadang bisa jadi sangat mendesak. Tapi saya benar-benar tidak pernah menargetkannya dengan serius. Berbeda dengan Fachri (AAC), yang serius membuat peta hidup dengan target menikah. Tentu saja banyak pertimbangan yang mempengaruhi sikap saya tentang pernikahan tersebut. Hingga pada suatu saat, keputusan untuk menikah tiba-tiba saja datang tanpa banyak pertimbangan. Dan sikap saya, tentu saja berbaur. Antara rasa percaya diri dan minder, antara berani dan takut, antara ksatria dan pecundang. Yah, semuanya menjadi satu. Dan saya merasa harus melakukan sesuatu dengan perasaan itu. Saya harus menyublimasi semuanya hingga ada hasil akhir dari perang rasa itu menjadi sebuah sikap: Lahaula walaquwwata illa billah. Tentunya dengan segala prasangka baik pada Allah swt. Bahwa saya akan menjadi 'kaya' setelah menikah. Semuanya harus prosedural, ada tatanan yang tidak bisa sembarangan dilewati. Dan saya, baru saja akan memulai tatanan tersebut. Bidadari yang akan mendampingi saya adalah seorang aktivis, dan saya bisa dikatakan seorang Pasivis (istilah sendiri), Dan tidak ada pilihan, selain saya juga harus mengikuti aturan mainnya. Mulailah proses tersebut. Ta'aruf. Saya harus mengajak seseorang untuk menemani dalam proses ta'aruf tersebut. Orang tua, tidak mungkin. Mentor kajian, sibuk persiapan Pilkada DKI. Temen ikhwan, jauh-jauh. Kalo temen cowok banyak (jangan mempermasalahkan istilah ikhwan dan cowok ya). Akhirnya, satu-satunya orang yang bisa saya mintai tolong untuk urusan ini adalah Mas Epri Tsaqib. Seorang teman, sahabat, ustadz, moderator milis, dan kadanga-kadang ojek (secara saya sering nebeng motor beliau). Berangkat dari Jakarta, terminal Lebak Bulus sekitar pkl 14.00 wib. Bis meluncur lambat. Cipularang seakan tak berujung. Sudah habis topik obrolan dengan Mas Epri, saya pura-pura tidur. Mas Epri meneruskan bacaan bukunya. Dan hati, adalah badai tiada henti saat itu. Terminal Leuwipanjang sudah bersekutu dengan gelap saat kami turun dari bis. Lelah. Peregangan adalah hiburan sederhana. Perjalanan menuju tempat ta'aruf masih cukup jauh. Pecel lele adalah menu paling enak malam itu, tandas. Satu jam berikutnya kami sudah menginjakan kaki di Banjaran, tepat didepan Masjid Agung Banjaran. Udara dingin Bandung di malam hari mulai terasa. Lelah, tapi tidak menyurutkan semangat saya untuk menyelesaikan misi ini. Setelah merapikan diri alakadarnya, cuci muka untuk sekedar menyegarkan wajah. Saya memakai kemeja biru lengan panjang, celana katun hitam dan sepatu coklat. Semi formal. Mas Epri mengenakan batik lengan pendek, celana cargo hitam dengan saku berlebih dan sepatu cats putih yang tampak contras. Kami sempat tertawa, setelan yang dipaksakan matching. Seseorang menjemput kami di halaman masjid. Setelah berkenalan alakadarnya, kami segera menuju rumah yang akan memadukan perbedaan, menyepahamkan perselisihan. Majlis ta'aruf. Salam dan perkenalan mas Epri menjadi pembuka pertemuan malam itu, dilanjutkan dengan sambutan dari wakil akhwat. Pendeskripsian diri masing-masing, tak semudah membacakan curiculum vitae ternyata, mungkin ini lebih kepada rasa dan estetika komunikasi. Bukan sekedar artificial. Brand image harus terbangun malam itu. Sempat terlempar Jokes dari Mas Epri, bahwa itu adalah ta'aruf termalam yang pernah ia hadiri. Hmm, bahkan bagi saya, bukan hanya ta'aruf termalam yang pernah saya hadiri, tapi ta'aruf pertama. Ta'aruf yang saya alami tidak seperti apa yg dialami oleh fahcri dalam film AAC, kami tidak saling berhadapan, bahkan saya ada di ruangan yang bersebelahan. Dibatasi oleh dinding partisi yang setengahnya adalah kaca. Saya tidak bisa melihat langsung akhwat bicara, begitu juga sebaliknya. Meski sebelumnya, dalam pertemuan online via internet, saya sempat beberapa kali melihat wajah sang akhwat. Jadi saya tidak terlalu mempermasalahkan hal itu. Yang saya inginkan adalah segalanya dapat berjalan lancar dan dalam koridor. Kami membeberkan segala hal tentang diri, keluarga, aktivitas, pekerjaan, hobby riwayat penyakit dan lain-lain. Dan alhamdulillah, semuanya tidak ada masalah. Semua berjalan dengan baik. Saya beruntung mengajak mas Epri yang memang sudah terbiasa menghadiri majlis ta'aruf untuk membantu adik-adiknya yang mau menikah. Terlebih, beliau juga sudah pernah mengalamai sendiri hal itu. Salam penutup dan kifaratul majlis mengakhiri pertemuan itu. Sapa hangat dan wasiat dari pihak akhwat
[keluarga-islam] Balasan: Re: (Ngaji of the Day) Adzan Jum'at Dua Kali
Salam, Bang Adi Eko, Alasan dari tulisan Bang Adi yg saya tandai dibawah (tulisannya), berikut: pada waktu itu tidak ada alat lain untuk mengetahui tibanya waktu sholat kecuali posisi matahari dan adzan. jaman sekarang kan banyak alat untuk mengingat waktu sholat seperti jaswal waktu sholat, jam, speaker yang biasanya dibunyikan kaset bacaan alquran lebih dulu dan lainnya. saya pribadi kok nampaknya kurang cocok. jika permasalahannya seperti itu kenapa kok gak sekalian 2x pada waktu Dhuhur, Ashar, Maghrib, Isya dan Subuh. Subuh itu justru paling cocok juga alasannya, dengan maksud bembangunkan orang lagi tidur, sehingga azan bisa 2x, namun nyatanya dulu (sahabat) tidak dilakukannya, tetapi hanya pada waktu Jumat saja. Untuk memprediksi sendiri, tentu bisa dari berbagai versi yg beda. Adzan 1x memang perlu, sedang adzan pertama bila tidak dilaksanakan tidak ada masalah dan bila dikerjakan pun tidak ada maslah, karena yang berijtihad untuk ini adalah sayidina Utsman bin Affan Rodhiallohu Anhu seorang Sahabat nabi yang dijamin Alloh masuk syurga, dan para sahabat yang lainpun tidak membantahnya. Ribuan Sahabat yang hidup mulai dari zaman Usman bin Affan tidak ada yg membantah. Saya Pribadi memilih Pendapat yg terus bersambung, Khalifah Ustman Bin Affan yg dijamin masuk Surga ketimbang memilih pendapatnya Ulama MASA KINI yg tidak dijamin masuk surga dan bukan pula Khulafaurrasyidin. Adapun alasannya: Rasululloh bersabda Berpeganglan pada Kitabulloh,sunnahku dan khulafaaurrasyidiin setelahku. Untuk tulisan bapak berikut: klaupun mau dilaksanakan ya adzannya di pasar, di terminal dan sbgnya tempat kaum muslimin berkumpul. bukan di masjid, jika sesuai jaman Utsman bin Affan nah yang ini bisa panjang lebar nanti diskusinya, dan bisa tambah rame, he he he Salam Ananto [EMAIL PROTECTED] wrote: ndak apa2... silahkan jika anda punya pendapat yg berbeda... :) salam, ananto On 4/12/08, adi eko [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu'alaikum mas Ananto Hadits ini: Dari Sa'ib ia berkata, Saya mendengar dari Sa'ib bin Yazid, beliau berkata, Sesungguhnya adzan di hari jumat pada asalnya ketika masa Rasulullah SAW, Abu Bakar RA dan Umar RA dilakukan ketika imam duduk di atas mimbar. Namun ketika masa Khalifah Utsman RA dan kaum muslimin sudah banyak, maka beliau memerintahkan agar diadakan adzan yang ketiga. Adzan tersebut dikumandangkan di atas Zaura' (nama pasar). Maka tetaplah hal tersebut (sampai sekarang). ( Shahih al-Bukhari: 865) Adzan yang pertama kan di pasar Zaura bukan di masjid Nabawi. yang berfungsi untuk mengingatkan kaum muslimin bahwa ibadah jum'at akan segera dimulai. pada waktu itu tidak ada alat lain untuk mengetahui tibanya waktu sholat kecuali posisi matahari dan adzan. jaman sekarang kan banyak alat untuk mengingat waktu sholat seperti jaswal waktu sholat, jam, speaker yang biasanya dibunyikan kaset bacaan alquran lebih dulu dan lainnya. jadi fungsi adzan di pasar zaura bisa digantikan. klaupun mau dilaksanakan ya adzannya di pasar, di terminal dan sbgnya tempat kaum muslimin berkumpul. bukan di masjid, jika sesuai jaman Utsman bin Affan maaf bila salah wasalam Exap Recent Activity 4 New Members Visit Your Group Y! Messenger Quick file sharing Send up to 1GB of files in an IM. Yahoo! Groups Mechanic Group What to do after you pop the hood. All-Bran 10 Day Challenge Join the club and feel the benefits. . - Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!
[keluarga-islam] RE: Re: Tanya - Pak Wandy ~ Pay Attn.
dengan kemampuan, saya tidak bilang saya tidak mau mendo'akan atau membantu orang lain... tapi karena yang dibahas masalah shalat untuk orang lain yang notabene adalah kewajiban yang paling duluan di tanya Allah nanti, wah saya rasa ini berat banget dan diluar kemampuan saya.. Perlu ditelaah dikit nih, dalam hal mendo'akan orang lain kita kan tidak mengantikan kewajiban orang lain toh.. justru itu mendoa'kan adalah hal yang di syari'atkan per individu bukan?? hehehe... kayaknya bapak kurang nyambung tuh... Salam On 4/4/08, Nashir Ahmad M. [EMAIL PROTECTED] wrote: Kesannya Pelit Amat, he he he... Dalam dunia bisnis pemimikiran seperti tidak pernah bisa berhasil karena teori seperti ini menggunakan pemahaman Otak Kiri, bukan Otak Kanan, maaf ini dalam dunia bisnis. Kalau dicocok-cocokkan, maka kita pun takkan pernah mau menyumbang karena kita sendiri merasa belum cukup, tak mau pula menyelamatkan orang lain yg dalam bahaya, karena merasa dia sendiri belum tentu selamat. dan akhirnya tak mau mendoakan orang lain agar selamat, karena merasa dirinya belum tentu selamat. Jika kita pernah belajar ilmu grafitasi tarik-menarik, maka teorinya benar bahwa pada akhirnya tidak selamat karena dipenuhi pemikiran Tidak Selamat ataupun Psimis, namun itu teorinya belum tentu persis benar. Jika kita memberi maka kita akan menerima, Engkau Do`akan saudaramu, dengan sendirinya engkau di Do`akan orang lain, Alangkah indahnya hidup bersahaja seperti ini, dan benarlah Islam Itu adalah Rahmat bagi seluruh Alam, Dia bermanfaat bagi orang lain dan orang lainpun bermanfaat bagi dirinya. Semoga kelembutan hati senantiasa bersama kita. Salam, Nashir Ummu Hanif [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu'alaikum, Menurut saya sih, terlepas boleh atau tidaknya mentransfer pahala.. mungkin harus direnungkan dulu apakah saya sendiri sudah kelebihan pahala sehingga lebih baik dibagi-bagi saja ya? apakah yakin diri saya sendiri sudah banyak mengerjakan amal ibadah sehingga kelebihan amal tersebut kita berikan saja pada orang lain? apakah shalat saya sendiri sudah sangat khusyu' dan seumur hidup ga pernah tinggal sehingga kita boleh mendahulukan kewajiban shalat orang lain daripada diri sendiri? Afwan jika tidak berkenan, Salam On 4/3/08, y4tie [EMAIL PROTECTED] wrote: Memang kalo udah mentok terus kepepet yg paling gampang tinggal menuduh wahabi deh sama lawan bicara yg beda pemahaman... :) Kenapa saya ambil contoh pendapat2 dari Internet? Itu hanya untuk menunjukkan kepada pak Arland bahwa sebenarnya pemahaman anda tentang transfer pahala sholat itu berbeda sendiri. Artinya sebelum pak Arland berani memperbolehkan transfer pahala sholat dengan dasar hadits tersebut seharusnya pak Arland sendiri yang mesti kroscek apa hadits yg pak Arland temukan itu benar ada di Sunan Dawud atau tidak? KArena jika hal itu tidak pernah ada, maka pak arland sama dengan telah menciptakan suatu bid'ah. Lagi pula jika memang ada, saya rasa tidak akan mungkin dari sekian banyak ustadz2 yg ada (ustadznya pak Wandi, ustadz saya, ustadz yg ada di internet, dan yg lainnya) tidak ada satu pun yang mengetahuinya. Sehingga pada akhirnya mereka dengan sangat hati2 tidak berani memperbolehkan bahkan menyarankan utk tidak melaksanakan sholat yang tidak jelas dasarnya tersebut. Ini masalah ibadah mahdhoh, tidak boleh sembarangan kita memperbolehkannya hanya berdasarkan sebuah hadits yang belum jelas keberadaannya melebihi seorang ustadz atau ulama.. :) Salam . Recent Activity 6 New Members 2 New Files Visit Your Group Get in Shape on Yahoo! Groups Find a buddy and lose weight. Y! Messenger Files to share? Send up to 1GB of files in an IM. Dog Zone on Yahoo! Groups Join a Group all about dogs. . - Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! Answers
[keluarga-islam] Masih KIRIM DO`A - Dan Penggal Penggal Kata
Ana ingin bertanya tentang keterangan Ibnu Abbas ra tentang di-mansukh-kannya ayat : DAN TIADALAH BAGI SESEORANG KECUALI APA YG DIPERBUATNYA dengan ayat “DAN ORANG-ORANG YG BERIMAN YG DIIKUTI KETURUNAN MEREKA DENGAN KEIMANAN”. terus terang ana beberapa hari yang lalu berdebat dengan orang yang mengaku ahlussunnah wal jama'ah yang bersikukuh dengan pendapatnya bahwa hal mengirim doa dan pahala bagi orang yang telah meninggal (tahlilan) itu bid'ah dhalalah. === JAWAB: === Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh, Rahmat dan Kebahagiaan semoga selalu terlimpah pada hari hari anda dan keluarga, Saudaraku yg kumuliakan, mengenai ucapan Ibn Abbas ra yg mengatakan ayat itu mansukh dijelaskan pada Muharrar Alwajiiz Juz 6 hal 233, jelaslah sudah bahwa Imam Nawawi menjelaskan dalam hal ini ada dua pendapat, dan yg lebih masyhur adalah yg mengatakan tak sampai, namun yg lebih shahih mengatakannya sampai, tentunya kita mesti memilih yg lebih shahih, bukan yg lebih masyhur, Imam nawawi menjelaskan bahwa yg shahih adalah yg mengatakan sampai, walaupun yg masyhur mengatakan tak sampai, berarti yg masyhur itu dhoif, dan yg shahih adalah yg mengatakan sampai. maka dari kesimpulannya Imam Nawawi menukil bahwa sebagian ulama syafii mengatakan semua pengiriman amal sampai. Berkata Imam Ibn Katsir : “ Yakni sebagaimana dosa seseorang tidak dapat menimpa kepada orang lain, demikian juga manusia tidak dapat memperoleh pahala melainkan dari hasil amalanya sendiri, dan dari ayat yang mulin ini (ayat 39,Surah An-Najm) Imam Syaf’i dan Ulama-ulama yang mengikutinya mengambil kesimpulan, bahwa bacaan yang pahalanya dikirimkan kepada mayit adalah tidak sampai, karena bukan dari hasil usahanya sendiri. Oleh karena itu Rosulullah shallallahu 'alayhi wa sallam tidak pernah menganjurkan umatnya untuk mengamalkan (pengiriman pahala melalui bacaan), dan tidak pernah memberikan bimbingan baik dengan nash maupun isyarat, dan tidak ada seorangpun (shahabat) yang mengamalkan perbuatan tersebut, jika amalan itu baik, tentu mereka lebih dahulu mengamalkanya, padalah amalan untuk mendekatkan diri kepada Allah ta’ala hanya terbatas yang ada nash-nashnya dalam al-Qur’an dan as-Sunnah, dan tidak boleh dipalingkan dengan qiyas-qiyas dan pendapat-pendapat” Mereka memutusnya sampai disini, demikian kelicikan mereka, padahal kelanjutannya adalah : “Namun mengenai doa dan sedekah maka hal itu sudah sepakat seluruh ulama atas sampainya, dan telah ada Nash nash yg jelas dari syariah yg menjelaskan keduanya” (Tafsir Imam Ibn Katsir juz 4 hal 259). nah. telah jelas bahwa tahlilan itu adalah doa, dan semua pengiriman amal itu dengan doa : wahai Allah, sampaikanlah apa yg kami baca, dari dst, hadiah yg sampai, dan rahmat yg turun, dan keberkahan yg sempurna, kehadirat. bukankah ini doa?, maka Imam Ibn Katsir telah menjelaskan mengenai doa dan sedekah maka tak ada yg memungkirinya. Lalu berkata pula Imam Nawawi : أن الصدقة عن الميت تنفع الميت ويصله ثوابها وهو كذلك باجماع العلماء وكذا أجمعوا على وصول الدعاء وقضاء الدين بالنصوص الواردة في الجميع ويصح الحج عن الميت اذا كان حج الاسلام وكذا اذا وصى بحج التطوع على الأصح عندنا واختلف العلماء في الصوم اذا مات وعليه صوم فالراجح جوازه عنه للأحاديث الصحيحة فيه والمشهور في مذهبنا أن قراءة القرآن لا يصله ثوابها وقال جماعة من أصحابنا يصله ثوابها وبه قال أحمد بن حنبل “Sungguh sedekah untuk dikirimkan pada mayyit akan membawa manfaat bagi mayyit dan akan disampaikan padanya pahalanya, demikian ini pula menurut Ijma (sepakat) para ulama, demikian pula mereka telah sepakat atas sampainya doa doa, dan pembayaran hutang (untuk mayyit) dengan nash2 yg teriwayatkan masing masing, dan sah pula haji untuk mayyit bila haji muslim, demikian pula bila ia berwasiat untuk dihajikan dengan haji yg sunnah, demikian pendapat yg lebih shahih, namun berbeda pendapat para ulama mengenai puasa, dan yg lebih benar adalah yg membolehkannya sebagaimana hadits hadits shahih yg menjelaskannya, dan yg masyhur dikalangan madzhab kita bahwa bacaan Alqur’an tidak sampai pada mayyit pahalanya, namun telah berpendapat sebagian dari ulama madzhab kita bahwa sampai pahalanya, dan Imam Ahmad bin Hanbal berpegang pada yg membolehkannya” (Syarh Imam Nawawi ala shahih Muslim Juz 7 hal 90) Dan dijelaskan pula dalam Almughniy : ولا بأس بالقراءة ثم القبر وقد روي عن أحمد أنه قال إذا دخلتم المقابر اقرؤوا آية الكرسي وثلاث مرار قل هو الله أحد الإخلاص ثم قال اللهم إن فضله لأهل المقابر وروي عنه أنه قال القراءة ثم القبر بدعة وروي ذلك عن هشيم قال أبو بكر نقل ذلك عن أحمد جماعة ثم رجع رجوعا أبان به عن نفسه فروى جماعة أن أحمد نهى ضريرا أن يقرأ ثم القبر وقال له إن القراءة ثم القبر بدعة فقال له محمد بن قدامة الجوهري يا أبا عبد الله ما تقول في مبشر فلهذا قال ثقة قال فأخبرني مبشر عن أبيه أنه أوصى إذا دفن يقرأ عنده بفاتحة البقرة وخاتمتها وقال سمعت ابن عمر يوصي بذلك قال أحمد بن حنبل فارجع فقل للرجل يقرأ “Tidak ada larangannya membaca Alqur’an dikuburan , dan
[keluarga-islam] RE: Re: Tanya - Pak Wandy ~ Pay Attn.
Kesannya Pelit Amat, he he he... Dalam dunia bisnis pemimikiran seperti tidak pernah bisa berhasil karena teori seperti ini menggunakan pemahaman Otak Kiri, bukan Otak Kanan, maaf ini dalam dunia bisnis. Kalau dicocok-cocokkan, maka kita pun takkan pernah mau menyumbang karena kita sendiri merasa belum cukup, tak mau pula menyelamatkan orang lain yg dalam bahaya, karena merasa dia sendiri belum tentu selamat. dan akhirnya tak mau mendoakan orang lain agar selamat, karena merasa dirinya belum tentu selamat. Jika kita pernah belajar ilmu grafitasi tarik-menarik, maka teorinya benar bahwa pada akhirnya tidak selamat karena dipenuhi pemikiran Tidak Selamat ataupun Psimis, namun itu teorinya belum tentu persis benar. Jika kita memberi maka kita akan menerima, Engkau Do`akan saudaramu, dengan sendirinya engkau di Do`akan orang lain, Alangkah indahnya hidup bersahaja seperti ini, dan benarlah Islam Itu adalah Rahmat bagi seluruh Alam, Dia bermanfaat bagi orang lain dan orang lainpun bermanfaat bagi dirinya. Semoga kelembutan hati senantiasa bersama kita. Salam, Nashir Ummu Hanif [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu'alaikum, Menurut saya sih, terlepas boleh atau tidaknya mentransfer pahala.. mungkin harus direnungkan dulu apakah saya sendiri sudah kelebihan pahala sehingga lebih baik dibagi-bagi saja ya? apakah yakin diri saya sendiri sudah banyak mengerjakan amal ibadah sehingga kelebihan amal tersebut kita berikan saja pada orang lain? apakah shalat saya sendiri sudah sangat khusyu' dan seumur hidup ga pernah tinggal sehingga kita boleh mendahulukan kewajiban shalat orang lain daripada diri sendiri? Afwan jika tidak berkenan, Salam On 4/3/08, y4tie [EMAIL PROTECTED] wrote: Memang kalo udah mentok terus kepepet yg paling gampang tinggal menuduh wahabi deh sama lawan bicara yg beda pemahaman... :) Kenapa saya ambil contoh pendapat2 dari Internet? Itu hanya untuk menunjukkan kepada pak Arland bahwa sebenarnya pemahaman anda tentang transfer pahala sholat itu berbeda sendiri. Artinya sebelum pak Arland berani memperbolehkan transfer pahala sholat dengan dasar hadits tersebut seharusnya pak Arland sendiri yang mesti kroscek apa hadits yg pak Arland temukan itu benar ada di Sunan Dawud atau tidak? KArena jika hal itu tidak pernah ada, maka pak arland sama dengan telah menciptakan suatu bid'ah. Lagi pula jika memang ada, saya rasa tidak akan mungkin dari sekian banyak ustadz2 yg ada (ustadznya pak Wandi, ustadz saya, ustadz yg ada di internet, dan yg lainnya) tidak ada satu pun yang mengetahuinya. Sehingga pada akhirnya mereka dengan sangat hati2 tidak berani memperbolehkan bahkan menyarankan utk tidak melaksanakan sholat yang tidak jelas dasarnya tersebut. Ini masalah ibadah mahdhoh, tidak boleh sembarangan kita memperbolehkannya hanya berdasarkan sebuah hadits yang belum jelas keberadaannya melebihi seorang ustadz atau ulama.. :) Salam Recent Activity 4 New Members 2 New Files Visit Your Group Wellness Spot on Yahoo! Groups A resource for living the Curves lifestyle. Get in Shape on Yahoo! Groups Find a buddy and lose weight. Best of Y! Groups Check it out and nominate your group to be featured. . - Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! Answers
[keluarga-islam] RE: Ibnu Taimiyyah Membungkam Wahhabi
Thanks, Sangat bermanfaat sekali. memang dari sumber-sumber yg valid banyak sekali kitab yg telah di-syarah isinya jadi berubah atau terpotong, dan itulah yg ditebarkan kemana2, untuk bukti tinggal ke toko buku di kota masing-masing, tidak ada kesulitan untuk mencari. Salam, cinta saja [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu'alaikum wr.wb., Saudara2ku sekalian, Mudah2an tulisan ini bermanfaat, dan membuat kita semakin berhati-hati. Semoga bagi yang hanya ikut2an pemahaman Wahhabi dapat menerimanya dengan hati lapang. Semoga kita semua diberikan hidayah Gusti Allah SWT. Amin ... Astaghfirullah ... Salam sayang, Abu Zahra = IBNU TAIMIYYAH MEMBUNGKAM WAHHABI Belakangan ini kata 'salaf' semakin populer. Bermunculan pula kelompok yang mengusung nama salaf, salafi, salafuna, salaf shaleh dan derivatnya.Beberapa kelompok yang sebenarnya berbeda prinsip saling mengklaimbahwa dialah yang paling sempurna mengikuti jalan salaf. Runyamnyajika ternyata kelompok tersebut berbeda dengan generasi pendahulunyadalam banyak hal. Kenyataan ini tak jarang membuat umat islambingung, terutama mereka yang hanya mengandalkan buku-buku terjemahanuntuk memperluas wawasan keislamann ya. Lalu siapa pengikut salafsebenarnya? Apakah kelompok yang konsisten menapak jejak salafataukah kelompok yang hanya menggunakan nama salafi?. Tulisan ini mencoba menjawab kebingungan di atas dan menguak siapa pengikut salaf sebenarnya. Istilahsalafi berasal dari kata salaf yang berarti terdahulu. Menurutahlussunnah yang dimaksud salaf adalah para ulama' empat madzhab danulama sebelumnya yang kapasitas ilmu dan amalnya tidak diragukan lagidan mempunyai sanad (mata rantai keilmuan) sampai pada Nabi SAW. Namunbelakangan muncul sekelompok orang yang melabeli diri dengan namasalafi dan aktif memakai nama tersebut pada buku-bukunya. Kelompokyang berslo gan kembali pada Al Qur'an dan sunnah tersebutmengaku merujuk langsung kepada para sahabat yang hidup pada masaNabi SAW, tanpa harus melewati para ulama empat madzhab. Bahkanmenurut sebagian mereka, diharamkan mengikuti madzhab tertentu. Sebagaimana diungkapkan oleh Syekh Abdul Aziz bin Baz dalam salahsatu majalah di Arab Saudi, dia juga menyatakan tidak mengikutimadzhab Imam Ahmad bin Hanbal. Pernyataandi atas menimbulkan pertanyaan besar di kalangan umat islam yangberpikir obyektif. Sebab dalam catatan sejarah, ulama-ulama besarpendahulu mereka adalah penganut madzhab Imam Ahmad bin Hanbal. Sebutsaja Syekh Ibnu Taimiyah, Ibnul Qayyim, Ibnu Rajab, Ibnu Abdil Hadi,Ibnu Qatadah, kemudian juga menyusul setelahnya Al Zarkasyi, Mura'i,Ibnu Yusuf, Ibnu Habirah, Al H ajjawiy, Al Mardaway, Al Ba'ly, AlBuhti dan Ibnu Muflih. Serta yang terakhir Syekh Muhammad bin AbdulWahhab beserta anak-anaknya, juga mufti Muhammad bin Ibrahim, danIbnu Hamid. Semoga rahmat Allah atas mereka semua. Ironissekali memang, apakah berarti Imam Ahmad bin Hanbal dan para imamlainnya tidak berpegang teguh pada Al-Qur'an dan sunnah? sehinggakelompok ini tidak perlu mengikuti para pendahulunya dalambermadzhab?. Apabila mereka sudah mengesampingkan kewajibanbermadzhab dan tidak mengikuti para salafnya, layakkah merekamenyatakan dirinya salafy? Belumlagi aksi manipulasi mereka terhadap ilmu pengetahuan. Merekamemalsukan sebagian dari kitab kitab karya ulama' salaf. Sebagaicontoh, kitab Al Adzkar karya Imam Nawawi cetakan Darul Huda,Riyadh , 1409 H, yang ditahqiq oleh Abdul Qadir Asy Syami. Padahalaman 295, pasal tentang ziarah kemakam NabiSAW, dirubah judulnya menjadi pasaltentang ziarah ke masjidNabi SAW. Beberapa baris di awal dan akhir pasalitu juga dihapus. Tak cukup itu, mereka juga dengan sengajamenghilangkan kisah tentang Al Utbiy yang diceritakan Imam Nawawidalam kitab tersebut. Untukdiketahui, Al Utbiy (guru Imam Syafi'i) pernah menyaksikan seorangarab pedalaman berziarah dan bertawassul kepada Nabi SAW. Kemudian AlUtbiy bermimpi bertemu Nabi SAW, dalam mimpinya Nabi menyuruhmemberitahukan pada orang dusun tersebut bahwa ia diampuni Allahberkat ziarah dan tawassul -Nya. Imam Nawawi juga menceritakan kisahini dalam kitab Majmu' dan Mughni. Pemalsuanjuga mereka lakukan terhadap kitab Hasyiah Shawi atasTafsir Jalalain dengan membuang bagian-bagian yang tidak cocokdengan pandangannya. Hal itu mereka lakukan pula terhadap kitabHasyiah Ibn Abidin dalam madzhab Hanafi dengan menghilangkanpasal khusus yang menceritakan para wali, abdal dan orang-orangsholeh. Parahnya,kitab karya Ibnu Taimiyah yang dianggap sakral juga tak luput dariaksi mereka. Pada penerbitan terakhir kumpulan fatwa Syekh IbnuTaimiyah, mereka membuang juz 10 yang berisi tentang ilmu sulukdan tasawwuf. (Alhamdulilah, penulis memiliki cetakan lama) Bukankahini semua perbuatan dzalim? Mereka jelas-jelas melanggar hak ciptakarya intelektual para pengarang dan melecehkan karya-karyamonumental yang sangat bernilai dalam dunia islam. Lebih dari itu,tindakan ini juga merupakan pengaburan
Balasan: [keluarga-islam] Tanya : Do'a sujud sahwi
Saya ambilkan dari sini : http://www.majelisrasulullah.org Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh, Kebahagiaan dan Kelembutan Nya semoga selalu menyelimuti hari hari anda, Saudaraku yg kumuliakan, bacaan sujud sahwi tak teriwayatkan dalam hadits, namun para ulama menyarankan membaca : subhanallahilladziy Laa Yanaamu wala Yas hu, (Maha suci Allah swt Yang tiada pernah tertidur dan terlupa). lengkapnya disini: http://www.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboardItemid=func=viewcatid=8id=9970lang=id#9970 oh ya di milis Assunnah gak ada yang bisa jawab ya pak. mungkin karena gak ada hadisnya, he he he Dadang Suryana [EMAIL PROTECTED] wrote: Mungkin ada yang bisa bantu, untuk menjawabnya...! - Original Message - Sent: Monday, March 31, 2008 9:41 AM Subject: [assunnah] Tanya : Do'a sujud sahwi Assalamu 'alaikum warohmatulloohi wabarokaatuh Adakah rekan-rekan yang tau lafad doa sujud sahwi yang shohih? jazakaulloh khoir Wassalamu 'alaikum warohmatulloohi wabarokaatuh . - Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! Answers
[keluarga-islam] Lahan Perkebunan untuk Keluarga Islam
Untuk keluarga islam Tersedia lahan ± 100 ha (bisa ditambah), diutamakan untuk usaha perkebunan karet / sawit lokasi Kaltim. yang punya perusahaan yg ingin mengelola lahan ini harap hubungi saya. dengan syarat perusahaan (PT. / CV.) milik orang muslim. Thanks - Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! Answers
[keluarga-islam] ~~~ Karena CINTAKU begitu membara ~~~
Copy - Paste Version: Hadits: Kami bersama Rasulullah SAW. Ketika itu Rasulullah SAW sedang memegang tangan Umar bin Al Khatab, lalu Umar berkata, Wahai Rasulullah SAW engkau adalah orang yang paling kucintai dibanding segalanya selain diriku. Lalu Rasulullah SAW balik menjawab, Tak seorang pun beriman secara sempurna sampai aku lebih dicintai dibanding dirinya sendiri. Umar kembali menegaskan, Engkau sekarang, lebih kucintai dibanding diriku sendiri. Lalu Rasulullah SAW bersabda, Sekarang begitu wahai Umar. • Berkata Imam Alhafidh Al Muhaddits Ali bin Almuwaffiq rahimahullah : “aku 60 kali melaksanakan haji dengan berjalan kaki, dan kuhadiahkan pahala dari itu 30 haji untuk Rasulullah saw”. • Berkata Al Imam Alhafidh Al Muhaddits Abul Abbas Muhammad bin Ishaq Atssaqafiy Assiraaj : “aku mengikuti Ali bin Almuwaffiq, aku lakukan 7X haji yg pahalanya untuk Rasulullah saw dan aku menyembelih Qurban 12.000 ekor untuk Rasulullah saw, dan aku khatamkan 12.000 kali khatam Alqur’an untuk Rasulullah saw, dan kujadikan seluruh amalku untuk Rasulullah saw, ia adalah murid dari Imam Bukhari rahimahullah, dan ia memiliki 70 ribu masalah yg dijawab oleh Imam Malik, beliau lahir pada 218 H dan wafat pada 313H • Berkata Al Imam Al Hafidh Abu Ishaq Almuzakkiy, aku mengikuti Abul Abbas dan aku haji pula 7X untuk rasulullah saw, dan aku mengkhatamkan Alqur’an 700 kali khatam untuk Rasulullah saw. (Tarikh Baghdad Juz 12 hal 111). - Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! Answers
[keluarga-islam] RE: Lahan Perkebunan untuk Keluarga Islam
Wah kebetulan nih ada Pak Taufik yg dekat lokasinya masuk di area kutai kartanegara, kecamatan muarangkayu, kapan kesini pak kita tinjau lokasi dulu. Pak Taufik punya pt/cv. bergerak dibidang apa ? klp. sawit apa karet ? Tanah milik petani yg tidak digarap karena keterbatasan dana dan tenaga, jadi menunggu perusahaan yang mau mengolah sekaligus memberdayakan para petani. Kalau member KI disini bisa bersatu membuat perusahaan muslim dalam bidang pertanian wah bisa mantap nih, ketimbang berdebat, he he he Salam, OK Taufik ok.taufik. wrote: Bisa diperinci Pak..bagaimana ke pemilikannya, kaltimnya daerah mana. ketepatan saya domisili di balikpapan 2008/4/2 Nashir Ahmad M. : Untuk keluarga islam Tersedia lahan ± 100 ha (bisa ditambah), diutamakan untuk usaha perkebunan karet / sawit lokasi Kaltim. yang punya perusahaan yg ingin mengelola lahan ini harap hubungi saya. dengan syarat perusahaan (PT. / CV.) milik orang muslim. Thanks Recent Activity 6 New Members Visit Your Group Yahoo! Groups Cat Zone Connect w/ others who love cats. Check out the Y! Groups blog Stay up to speed on all things Groups! Popular Y! Groups Is your group one? Check it out and see. . -- OK TAUFIK - Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! Answers
[keluarga-islam] Balasan: RE: Re: Tanya - Pak Wandy
Man yuridiLLAHU bihiii yufaqqih-hu fi-ddin Ilmu Nahwu Shoraf itu banyak yang mengatakan sulit mungkin ini juga bertentangan dengan Ayat2 Quran. bahtiar lim [EMAIL PROTECTED] wrote: salaam, Pendapat yang kuat adalah pendapat yang sejalan dengan ayat -ayat Al Quran. pendapat yang berlawanan dengan ayat2 Al Quran adalah yang menyulitkan umat karena pendapat itu disandarkan kepada nama besar Ulama2 Jumhur bahkan dianggap pendapat Nabi/para sahabat. mohon penjelasan mengenai dimana ketidak mengertian itu tentang apa yang disampaikan. dan benar, Forum ini adalah diskusi, bukan PENGHAKIMAN. karena Penghakiman yg benar harus menggunakan Kitab Allah dan Sunah NYA. salam pak bambang, tulisan bapak selalu menyejukkan... Kartika, Bambang Itu sifat kemungkaran. ya pak, semoga kalimat bapak diakhir ini juga bukan termasuk seperti tulisan bapak salaam --- Kartika, Bambang [EMAIL PROTECTED] wrote: Betari DURGA mempunyai sifat Sama dengan Pendeta DURNA, sukanya nonton peperangan, tapi munculnya di akhir peperangan bukan untuk mereda tapi ngompor ngomporin . Itu sifat kemungkaran. . - Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! Answers
[keluarga-islam] Diskusi dg WAHABI lengkap - Sampai or tidak Pahala Sholat
http://www.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboardItemid=func=viewcatid=8id=7578lang=id#7578 - Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!
[keluarga-islam] Terusan: Keindahan itu Indah... TRUE
Fwd-2: liza silvyra [EMAIL PROTECTED] di milis MQ Fwd-1: Yuli Anti [EMAIL PROTECTED] di milis kafe-muslimah --- Oleh Tsabita Adzimatillah Hidup adalah sebuah anugrah terindah di atas dunia. Disebabkan karena hidup maka ada kehidupan, pun bermula dari kehidupan maka kematian adalah suatu yang niscaya. Namun demikian kematian bukanlah sesuatu yang dapat merenggut arti sebuah geliat kehidupan. Kematian sendiri adalah sebuah keindahan manakala kita dapat memaknainya sebagai anugrah. Karena setiap yang berjiwa takkan pernah bisa lari dari kematian. Allah berfirman, Walan yuakh khirallahu idza jaa a ajaluha yang artinya dan Allah tidak akan menangguhkan kematian seseorang apabila telah tiba ajalnya (Qs Al-Munafiqun:11). Adalah lumrah, wajar, jika kita menangis tiap kali menghadapi sebuah kematian, apalagi jika yang terjadi adalah kematian orang-orang yang kita cinta seperti, ayah, ibu, suami dan anak. Tapi kematian orang-orang tercinta dapat menjadi sebuah pencerahan manakala dimaknai dengan sebuah keimanan, iman terhadap Qodarullah. Takdir yang sudah Allah tuliskan buat setiap jiwa saat dilahirkan. Terlebih bila mereka meninggal dalam keadaan khusnul khotimah. Dalam 38 tahun perjalanan hidupku, aku menghadapi semua kematian orang-orang kucintai. Tahun 1993 aku kehilangan ayahku, tahun 2003 ibuku wafat. Sejak itu aku hidup bersama 7 orang adiku. Kehidupan kami tidak lah sulit meski juga tidak mudah. Apalagi kami hidup dijakarta, bahu membahu kami berusaha lalui kehidupan dengan segala konsekwensi dan kompleksitasnya. Seiring waktu berlalu, aku menikah 18 April 2004 dengan seorang laki-laki yang baik yang Allah takdirkan jadi suamiku. Dia laki-laki terbaik yang Allah berikan untukku. Cintanya membuat hidupku jadi lebih banyak berarti. Dia memberiku nafas kedua dalam banyak hal, memberi dorongan dan semangat dalam banyak hal, termasuk menulis sebagai hobbyku dan sebagai akupunturis yang kini kutekuni sbg pekerjaanku. Terlebih dari itu dia adalah guru terbaik buatku dalam memahami Islam sebagai jalan kehidupanku. Dimataku dia luar biasa di balik segala kekurangannya, di balik ringkih tubuhnya dan penyakit yang menderanya. Hidupku penuh kebahagiaan bersamanya, sampai maut memisahkan kami. Dia meninggal pada 18januari 2008 karena penyakit bocor jantung yang dideritanya sejak lahir. Sejak itu aku merasa kesendirian yang menghempaskanku pada ketakberdayaan, kalaulah tidak karena kuingat ayat-ayat cinta dalam Al-Qur'an, maka aku akan kian terpuruk dalam duka. Perlahan aku coba maknai kematian suamiku sebagai sebuah kesembuhan buatnya dari penyakit yang dideritanya, dan harusnya aku bahagia karena dia lepas dari deritanya. Aku belajar melalui hidup sendirian. Kusibukan diri dengan klinik ku yang dibangun oleh almarhum suamiku untukku, klinik itu diberinya nama Harmony Rumah Sehat Holistic. Setiap hari aku berkutat dengan pasien-pasienku hingga waktu berlalu dengan tak terasa. Melihat kesendirianku apalagi jauh dari keluargaku, aku tinggal di kota kecil di solo sementara adik-adikku di jakarta, keluarga dan saudara juga sahabat-sahabatku ikut prihatin. Hingga mereka berusaha mengenalkanku dengan seseorang untuk jadi pendamping hidupku. Setelah melalui proses perkenalan, aku menikah ke 2 kalinya dengan laki-laki yang usianya 14 tahun lebih tua dariku. Mulanya kuharap pernikahanku akan semanis pernikahanku pertama. Tapi ternyata jauh panggang dari api. Aku dan bahkan sahabat yang menjodohkanku dengannya tidak pernah menyangka kalau suamiku punya kebiasaan bercinta dengan perempuan lain, sampai akhirnya aku memergokinya bercinta dengan seseorang di sebuah hotel. Belum lagi suamiku ke 2 ternyata di balik kelembutan dan kata-kata manisnya berlaku sangat kasar padaku, aku kerap dipukulnya, hanya karena masalah sepele, seperti meletakkan handphone tidak pada tempatnya. Terakhir puncak kesabaranku habis, ketika dia menendangku dan aku terjerembab di kaki tempat tidur, meyebabkan aku pendarahan hebat, padahal saat itu sedang hamil 2 bulan, aku nyaris keguguran. Karena peristiwa itu, aku menggugat cerai, tapi dia semakin marah dan kalap. kuputuskan sementara meninggalkan Solo dan tinggal dengan ibu mertua dari almarhum suamiku pertama yang mengasihiku seperti anak kandungnya. Beliau tinggal di salah satu kecamatan di kabupaten cilacap. Selama dalam masa hijrahku kerumah mertuaku, adikku memproses perceraianku dengan suamiku. Mulanya dia menolak menceraikanku, tapi adik-adiku terus menekannya. Kalau akhirnya dia menceraikanku, dia memberi syarat tidak akan bertanggung jawab secara financial atas janin dalam rahimku. Buatku hal itu bukan sebuah masalah besar, aku masih bisa menafkahi diriku dan janinku. Akhirnya kami resmi bercerai pada 8 februari 2007. Kembali aku menjalani kehidupan sebagai seorang janda, bedanya kini ada janin dalam rahimku, yang harus kujaga dan kurawat dalam keadaan
[keluarga-islam] FWD: Rintihan Ku
Kepada: Dzikrullah Owner [EMAIL PROTECTED] Dari: Tanggal: Sun, 2 Mar 2008 19:04:57 -0800 (PST) Topik: [dzikrullah] Rintihan Ku From: ibrahim mohd nordin bob7roy.. Subject: Berguru Kepada Allah Assalaamu'alikum Pak Abu Sangkan, Bapak, aku Ibrahim Mohamad Nordin, salah seorang rakyat Malaysia yang baru sahaja membaca buku karangan bapak.Walau bagaimanapun aku ingin mendapatkan bantuan Bapak untuk mengatasi masalah aku. Aku lampirkan masalah ku dalam catatan Rintihan Ku harap bapak dapat membantu. Wassalam. Ibrahim Mohamad Nordin Rintihan Ku Assalaamualaikum Pak Abu Sangkan, Nama saya, Ibrahim bin Mohamad Nordin, berusia 38 tahun, berkahwin dan mempunyai empat orang anak (2 perempuan/2 lelaki). Aku dibesarkan di dalam keluarga melayu, kalau di Malaysia melayu secara automatic beragama Islam. Aku belajar di sekolah biasa yang bukan sekolah agama. Jadi pendidikan agamaku sangat cetek sekali. Selepas sekolah aku akan ke madrasah untuk belajar membaca Al Quran, sehingga lah guru ku berpindah maka pelajaran Al Quran ku terhenti. Sedikit sebanyak bapak mengerti pengetahuan agama ku cetek sekali. Kadang-kadang teringini hati aku untuk sambung belajar ilmu agama, tetapi rasa malu ku sungguh tebal. Aku mula memaksa diri ku mencari bahan-bahan melalui bacaan buku-buku berkaitan agama dengan supaya pengetahuan ku tentang agama Islam lebih mendalam untuk menutup kekurangan pada diri ini. Mulai dengan buku-buku hukum agama hingga buku-buku mengenai tasauf dan kenal diri, kenal Allah semuanya aku baca, tapi tiada satu pun yang benar-benar memberi manfaat pada ku. Hari demi hari aku lalui dengan penuh kekecewaan, solatku terumbang-ambing, kandang aku berdzikir untuk menenangkan hati ku tapi itu hanya sementara saja, semakin lama aku berdzikir tiada apa yang aku dapat selain penat duduk dan merasa kebas di kaki dan yang pasti lagi banyak aku berdzikir kepala ku semakin sakit dan terasa berat. Aku bertanya sendiri dimanakah dzikir ku? Semakin aku gagahi untuk bersolat semakin berat ku rasakan bila aku bangun malam untuk bertahjjud semakin aku merasa sangat lelah untuk ku laku kan. Dimana silap ku? Semua pertanyaan ini masih tidak terjawab. Kemudian aku berjinak-jinak dengan teknik meditasi ku harap ia akan memberi sinar kepada ku untuk menghidupkan tenaga dalam ku yang menurut pikiran ku dapat menghidupkan dan menyucikan batin. Itu semua sementara, lama kelamaan keadaan gelisah di jiwa terjadi kembali. Aku tidak tahu untuk bagaimana untuk menjadikan diriku seorang hamba Allah yang sejati. Mahu bercerita dengan keluargaku tiada siapa yang memahami, kalau ada, jawaban yang diberi menyuruh aku bersolat minta pada ALLAH. Itu yang ku lakukan, tapi semuanya hambar, solat ku menjadi solat yang tidak tenteram, hati ku melayang, banyak persoalan yang tidak terjawab bermain di fikiran ketika solat, untuk dikatakan khusyu, jauh sekali, Aku sendiri boleh menilai solat ku. Aku kosong, jiwa ku kosong mencari dan terus mencari, yang pasti semakin ku cari semakin sukar ku rasakan. Pak Abu Sangkan, aku bertemu dengan buku Berguru kepada Allah pada awal Februari 2008 (kira-kira buku ini baru ku baca kurang dari 2 minggu saat aku menulis warkah ini. Untuk membacanya di hadapan keluarga ku, mungkin tidak aku lakukan lebih-lebih lagi tajuknya mungkin asing bagi keluargaku atau mungkin mereka akan mengatakan pada ku Yang mudah tidak engkau lakukan, yang ghaib hendak engkau gapai jadi bacaan aku lakukan sorok-sorok. Terus terang aku katakan melihat tajuknya saja hati ku berdetik mengatakan, ini yang aku cari selama ini. Setelah aku baca hati ku mula seronok seolah-olah macam ada jalan penyelesai kepada masalah ku. Aku cuba mempraktiskan apa yang bapak tulis, tetapi kelelahan dan kepenatan yang aku rasakan. Berbagai persoalan yang timbul:- 1. Apakah dosa-dosa ku yang terlalu banyak? 2. Apakah dosaku dengan ibu ku masih belum terampun? 3. Apakah kerana kecetekan pengetahuan agamaku? 4. Apakah kerana aku tidak selalu membaca Al Quran? 5. Apakah solat-solatku sebelum ini tidak di terima? 6. Apakah hanya orang-orang yang mempunyai didikan agama yang sempurna saja bisa? 7. Apakah cara-cara yang aku cuba aku ikuti melalui buku ini tidak berkesan? Persoalan demi persoalan yang menerjahkah kotak pikiran ku membuatkan aku selalu berpikiran dimanakah turning point aku untuk berubah aku bingung. Pak Abu Sangkan, bapak berada jauh di Indonesia, saya di Malaysia untuk belajar terus dari bapak secara empat mata memang sukar. Disini aku berharap bapak dapat membimbing ku bagaimana caranya untuk aku memasuki kesadaran dzikir dan seterusnya mendapat khusyu dalam solatku seperti yang bapak ceritakan di dalam buku bapak. Aku benar-benar butuh bantuan dari bapak. Semoga aku juga bisa mendapat apa yang orang lain perolehi iaitu Berguru kepada Allah. Wassalam. Bersambung ... . -
[keluarga-islam] ----- MAZHAB - Perlukah ? ----
Tanya: Perlukah bermazhab ? Al-Imam Abu Hanifah mengatakan: “Apabila hadits itu shahih maka itulah madzhabku.” Beliau juga mengatakan: “Tidak halal bagi siapapun mengikuti perkataan kami bila ia tidak mengetahui dari mana kami mengambil sumbernya.” Al-Imam Malik mengatakan: “Saya hanyalah seorang manusia biasa, terkadang berbuat salah dan terkadang benar. Oleh karena itu, telitilah pendapatku. Apabila sesuai dengan Al-Qur`an dan As-Sunnah, ambillah; dan sebaliknya apabila tidak sesuai dengan Al-Qur`an dan As-Sunnah, maka tinggalkanlah.” Beliau juga berkata: “Siapapun orangnya, perkataannya bisa ditolak dan bisa diterima, kecuali hanya Nabi (yang wajib diterima).” Al-Imam Asy-Syafi’i berkata: “Seluruh kaum muslimin telah sepakat bahwa siapa saja yang secara jelas mengetahui suatu hadits dari Rasulullah, tidak halal baginya meninggalkannya guna mengikuti pendapat seseorang.” Beliau juga berkata: “Bila suatu masalah ada haditsnya yang sah dari Rasulullah menurut ahlul hadits, tetapi pendapatku menyelisihinya, maka pasti aku akan mencabutnya, baik selama aku hidup maupun setelah aku mati.” Al-Imam Ahmad berkata: “Janganlah engkau taqlid kepadaku atau kepada Malik, Asy-Syafi’i, Al-Auza’i dan Ats-Tsauri, tetapi ambillah dari sumber yang telah mereka ambil.” Beliau juga berkata: “Barangsiapa yang menolak hadits Rasulullah, berarti dia berada di jurang kehancuran.” (Lihat perkataan para imam tersebut dalam Muqaddimah Shifatu Shalaatin Nabiy, karya Asy-Syaikh Al-Albaniy) http://www.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboardItemid=5func=viewid=11250catid=8lang=en Munzir : Jawab : Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh, Limpahan kebahagiaan dan rahmat Nya swt semoga selalu tercurah pada hari hari anda, saudaraku yg kumuliakan, mengenai keberadaan negara kita di indonesia ini adalah bermadzhabkan syafii, demikian guru guru kita dan guru guru mereka, sanad guru mereka jelas hingga Imam syafii, dan sanad mereka muttashil hingga Imam Bukhari, bahkan hingga rasul saw, bukan orang orang masa kini yg mengambil ilmu dari buku terjemahan lalu berfatwa untuk memilih madzhab semaunya, anda benar, bahwa kita mesti menyesuaikan dengan keadaan, bila kita di makkah misalnya, maka madzhab disana kebanyakan hanafi, dan di Madinah madzhab kebanyakannya adalah Maliki, selayaknya kita mengikuti madzhab setempat, agar tak menjadi fitnah dan dianggap lain sendiri, beda dengan sebagian muslimin masa kini yg gemar mencari yg aneh dan beda, tak mau ikut jamaah dan cenderung memisahkan diri agar dianggap lebih alim dari yg lain, hal ini adalah dari ketidak fahaman melihat situasi suatu tempat dan kondisi masyarakat. memang tak ada perintah wajib bermadzhab secara shariih, namun bermadzhab wajib hukumnya, karena kaidah syariah adalah Maa Yatimmul waajib illa bihi fahuwa wajib. yaitu apa apa yg mesti ada sebagai perantara untuk mencapai hal yg wajib, menjadi wajib hukumnya. misalnya kita membeli air, apa hukumnya?, tentunya mubah saja, namun bila kita akan shalat fardhu tapi air tidak ada, dan yg ada hanyalah air yg harus beli, dan kita punya uang, maka apa hukumnya membeli air?, dari mubah berubah menjadi wajib tentunya. karena perlu untuk shalat yg wajib. demikian pula dalam syariah ini, tak wajib mengikuti madzhab, namun karena kita tak mengetahui samudra syariah seluruh madzhab, dan kita hidup 14 abad setelah wafatnya Rasul saw, maka kita tak mengenal hukum ibadah kecuali menelusuri fatwa yg ada di imam imam muhaddits terdahulu, maka bermadzhab menjadi wajib, karena kita tak bisa beribadah hal hal yg fardhu / wajib kecuali dengan mengikuti salah satu madzhab itu, maka bermadzhab menjadi wajib hukumnya. dan berpindah pindah madzhab tentunya boleh boleh saja bila sesuai situasinya, ia pindah ke wilayah malikiyyun maka tak sepantasnya ia berkeras kepala dg madzhab syafii nya, demikian pula bila ia berada di indonesia, wilayah madzhab syafiiyyun, tak sepantasnya ia berkeras kepala mencari madzhab lain. kita tak bisa beribadah hal hal yg fardhu / wajib kecuali dengan mengikuti salah satu madzhab itu, maka bermadzhab menjadi wajib hukumnya. Sebagaiman suatu contoh kejadian ketika zeyd dan amir sedang berwudhu, lalu keduanya kepasar, dan masing masing membeli sesuatu di pasar seraya keduanya menyentuh wanita, lalu keduanya akan shalat, maka zeyd berwudhu dan amir tak berwudhu, ketika zeyd bertanya pada amir, mengapa kau tak berwudhu?, bukankah kau bersentuhan dengan wanita?, maka amir berkata : “aku bermadzhabkan Maliki dan madzhab Maliki tak batal wudhu bila bersentuhan dengan wanita”, maka zeyd berkata : “wudhu mu itu tak sah dalam madzhab malik dan tak sah pula dalam madzhab syafii!, karena madzhab maliki mengajarkan wudhu harus menggosok anggota wudhu, tak cukup hanya mengusap, namun kau tadi berwudhu dengan madzhab syafii, yaitu mengusap, dan lalu dalam masalah bersentuhan kau ingin mengambil
[keluarga-islam] RE: Sihir Perdukunan Menghancurkan Ummat
Salam, === Sihir Perdukunan Menghancurkan Ummat Penulis: Bulletin Manhaj Salaf Cirebon Pada era reformasi ini perdukunan dan sihir makin tumbuh subur dan berkembang pesat bak cendawan di musim hujan. Dengan dibukanya kran kebebasan, keduanya pun berkembang bebas tanpa kendali dari pihak mana pun. === Perdukunan Menghancurkan Ummat Sependapat dengan kang Arlan, bahwa hal ini perlu penjelasan lebih detail, namun sayang terkadang pemahaman kita tidak mampu hingga sedetail yang diharapkan karena pemahan kita hanya secara garis besarnya saja. Saya tertarik ikutan mengingat ditempat saya muncul DUKUN SEPATU sudah lama ingin memotret lalu mengirim ke milis sebagai bahan untuk refresh namun belum kesampaian, maklum. Kasihan sekali perdukunan yang satu ini yang akan menghancurkan ummat. he he he - Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! Answers
[keluarga-islam] Perjalanan Jiwa SEORANG SUFI
fwd 2 : yusuf hadi wrote: fwd 1 : Mangunatmadja, Budi R budi.r.mangunatmadja. wrote: Seorang sufi bercerita tentang perjalanan jiwanya Dia berkata : Hatiku pernah gelisah memikirkan lima perkara Sehingga aku sibuk mencari jawabannya Ternyata aku mendapatkannya dalam lima perkara pula, Pertama, aku mencari berkah dalam mengejar keperluan hidup Aku menemukannya saat aku melakukan Shalat Dhuha Kedua, aku mencari penerang dalam alam kubur Aku menemukannya saat aku melakukan Shalat Malam Ketiga, aku mencari jawaban untuk pertanyaan Munkar dan Nakir Aku menemukannya saat aku membaca Al Qur'an Keempat, aku mencari alat pegangan saat meniti Shiratal Mustaqim Aku menemukannya saat aku berpuasa dan bersedekah Dan kelima, aku mencari naungan Arasy Dan aku menemukannya saat aku mengasingkan diri dan beribadah kepada Allah Sekarang hatiku beristirahat dengan tenang - Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!
[keluarga-islam] RE: Tenaga Dalam.....
Salam, yang saya ketahui ada tenaga dalam yang bisa diolah di dalam tubuh secara alami dengan hanya mengolah nafas secara teratur tanpa perlu mantra-mantra atau bacaan bacaan, dan semua bisa mempelajari. jika kita menahan nafas secara teratur dan mengeluarkannya secara teratur pula akan terasa getaran-getaran dalam tubuh yang jika dikumpulkan dan disalurkan melalui tangan bisa menjadi perisai sehingga mampu mematahkan besi serta memecahkan batu dan tangan kita tanpa cedera. bahkan jika ilmu pernafasan telah mencapai sempurna tubuh bisa menjadi ringan bahkan bisa berjalan diatas daun. bisa jadi juga berjalan diatas air. tetapi jika ilmu tenaga itu diolah secara alami butuh waktu bertahun-tahun bahkan puluhan tahun dengan terus latihan rutin, banyak waktu yg terbuang sementara kita perlu mencari nafkah, menghidupi keluarga dan lain-lain. belum lagi persiapan kita untuk diakhirat nanti, belum tentu cukup. nah yg diatas tadi itu cara pertama, cara yang kedua yaitu biasanya supaya lebih cepat bisa terwujud ada yang menggunakan mantera, ada yang menggunakan doa-doa, dan ada pula yang menggunakan bacaan ayat Al-Qur`an. dengan modal keyakinan yang mantap, cara ini biasanya bisa lebih dahsyat, dapat menembus batas sehingga dapat menarik orang dari jarak jauh (karena tak ada batas), dapat berjalan ratusan kilo meter dalam waktu cepat dll. jika ditanyakan boleh apa tidak. saya pribadi tergantung dari orang yang belajar itu, apakah mencapainya menuruti petunjuk atau perintah jin dan atau syaitan atau tidak. sebenarnya manusia lebih mampu melakukannya dibanding bantuan syaitan ataupun jin, kita lihat cerita dijaman nabi kalau tidak salah jaman nabi sulaiman yang ketika dikumpulkan mahluk untuk memindahkan kerajaan bulkis (kalau tidak salah), jin yang hebat mampu memindahkan kerajaan dalam sekedip mata tapi orang yang sholeh angkat bicara dan bersedia lebih cepat yaitu mampu memindahkan kerajaan justru sebelum mata berkedip. orang yang memiliki keimanan yg tinggi yg mengetahui hakikat dan makrifat misal para waliyullah pekerjaan seperti ini justru menurutnya adalah permainan anak-anak, misal berjalan diatas air, tidak basah ditengah guyuran hujan dan lainnya hanya bisa ditampakkan kepada meraka yang tidak memiliki keimanan dan untuk membuktikan kekuasaan Allah semata. kita banyak tahu dan mendengar cerita mereka, misal kaum sufi yang berjalan ditengah malam dengan tongkat mengeluarkan cahaya rabiah al-adawiyah sholat diudara, imam hasan albashri sholat diatas air, saya juga pernah bembaca suatu malam imam al-ghazali (kalau tidak salah) ketika sedang menulis tiba-tiba lampu padam lalu beliau hanya menggosok tembok lalu dengannya mengeluarkan cahaya yang terang sehingga dapat melanjutkan tulisannya dan banyak lagi yang lain. Rasulullah SAW. sendiri pernah membelah bulan dan dibuktikan oleh orang luar yang pernah kebulan tampak belahannya. Intinya manusia dengan keimanan pada Allah SWT lebih mampu melakukannya dibanding bantuan jin. berikutnya mengenai Rasulullah beserta sahabat yang terluka di medan perang menurut saya tidak berkaitan dengan boleh tidaknya memiliki tenaga dalam, Rasulullah beserta sahabat bisa saja berdo`a kepada Allah agar mereka ditenggelamkan saat itu juga, namun nyatanya tidak dilakukan. dan mereka memilih bertempur. Jika perpatokan dengan itu berarti kita juga tidak boleh berdoa kepada Allah saat menghadapi musuh dan kita harus berjuang apa adanya karena Rasulullah tidak berdoa supaya musuhnya dimusnahkan. dan juga bisa saja ada yg berpendapat bahwa do`a beliau tidak diterima karena nyatanya mereka babak belur. tentu bukan begitu maksud mereka (yang saya pahami) mereka adalah orang-orang yang dijamin keselamatannya, tetesan darah mereka adalah bukti perjuangan nyata dan saksi diakhirat kelak, dan juga mati syahid di medan tempur tentu jauh lebih mulia dibanding tidak mati karena dibacok gak mempan, yah akhirnya gak mati syahid. para sahabat justru mengejar agar dapat mati syahid saat berjuang bersama Rasulullah SAW yang kita cintai. Itu dulu saat jaman Rasulullah. kita kembali jaman kini, orang duduk menunggu mobil saja ada yg dibacok gak tau salahnya apa, ada yang tidur dibacok juga, juga tidak tahu apa salahnya, jika diyakini dengan mati seperti ini kita adalah mati syahid yah gak usah pakai tenaga dalam. demikian sekedar pemahaman sendiri, silahkan dilengkapi atau diluruskan jika ada yang salah. Salam, Nashir rahmat daryono radaryon wrote: assalamualaikum wr.wb. salam buat semua saudara/i se iman... saya mau minta pendapatnya ni.. bagaimana pendapat saudara/i sekalian tentang ilmu tenaga dalam?boleh/tidak? karena saya cukup heran dengan sinetron2 sekarang yang seing memutar2 cerita tentang kehebatan seorang kyai atau seorang
[keluarga-islam] pintu ka'bah dibuka, jamaah bertakbir haru
Hasbullah Hasbullah... wrote: From: Bastian Sent: Friday, January 25, 2008 11:08 AM Subject: pintu ka'bah dibuka, jamaah bertakbir haru Jumat, 25 Januari 2008 HOME Utama Ekonomi Hukum Nusantara Olahraga Prokaltim Balikpapan Samarinda Politik Hiburan Super Sport Edutainment Index Berita Berau Kutai Bontang Nunukan Tarakan Pasir Malinau Bulungan Penajam Kutai Kartanegara Kutai Barat Opini Kesehatan Fokus Sahabat Otomotif Lapsus Film Kolom Pembaca Buncu Ekspresi Celoteh Langit KP Family PROFILE I IKLAN I PEMASARAN I BUKU TAMU I CONTACT Jumat, 25 Januari 2008 Pintu Kakbah Dibuka, Jamaah Bertakbir Haru Menyaksikan Tradisi Pencucian Kakbah usai Musim Haji Setelah kloter terakhir haji pulang Rabu lalu, ada tradisi mencuci Kakbah. Apakah kiblat umat Islam itu diguyur air dan dicuci bersih-bersih? Ternyata tidak persis seperti itu. Berikut laporan Rohman Budijanto, dari Makkah kemarin. JAMAAH subuh di Masjidilharam dan pelataran Kakbah kemarin jauh lebih banyak daripada hari-hari sebelumnya. Selain bagian dalam masjid cukup padat, pelataran Kakbah dipenuhi ribuan orang. Mereka ada yang tawaf (berkeliling Kakbah), tapi banyak juga yang duduk melingkar berzikir dan berdoa. Usai subuh, saat langit mulai terang, askar atau pasukan Kerajaan Saudi datang dalam jumlah ratusan. Mereka meminta orang-orang yang berkumpul di dekat Kakbah menjauh. Lama-lama orang yang tawaf dan berebut mencium Hajar Aswad di pojok Kakbah menjauh. Sampai akhirnya terbentuklah ruang berjari-jari sekitar 50 meter di sekitar Kakbah, yang dipagar betis pasukan berseragam loreng kamuflase gurun itu. Tak lama kemudian, tangga Kakbah mulai dijalankan dari arah tangga Masjidilharam lurus menuju pintu Kakbah. Tangga ini mirip tangga pesawat yang bisa dijalankan maju mundur secara robotik. Bedanya, kalau tangga pesawat berbadan logam, tangga Kakbah itu terbuat dari kayu ukiran berwarna cokelat. Dengan papan kendali berwarna kuning, petugas menyetir tangga Kakbah hingga menempel ke pintu Kakbah. Persis seperti pintu pesawat juga, pintu Kakbah ini cukup tinggi dari tanah. Tinggi Kakbah itu sendiri adalah 15 meter, dengan panjang masing-masing sisi adalah 10,02 meter, 11,58 meter, 10,13 meter, dan 10,22 meter. Dasar pintu berada di atas kepala orang dewasa. Sehingga kalau orang berdoa di pintu Kakbah, banyak yang mengangkat tangan tinggi-tinggi untuk meraih dasar pintu Kakbah. Setelah pintu Kakbah punya tangga, perlahan-lahan pintu Kakbah dibuka. Pintu dari logam kuning yang berat itu terkuak. Dari kejauhan terlihat ruang temaram di dalam Kakbah. Ruang dengan cahaya kehijau-hijauan. Saat pintu Kakbah terbuka, ribuan jamaah lelaki dan perempuan yang menyaksikan prosesi itu menggumamkan ''Allahu akbar!'' Mereka melambaikan tangan ke arah Kakbah. Wajah mereka banyak yang mengguratkan keharuan. Setelah melambai, mereka mengusapkan tangan ke wajah atau ke janggut. Acara pembukaan pintu Kakbah dan pencucian Kakbah inilah yang menyebabkan hari itu berkumpul jamaah lebih banyak di Masjidilharam. Setelah dua daun pintu Kakbah terbuka penuh ke dalam, dimulailah acara cuci Kakbah. Sapu-sapu bertangkai panjang dibawa masuk. Ember-ember putih berisi air juga diusung ke dalam bersama lap-lap warna kuning. Upacara ini dipimpin Gubernur Makkah Pangeran Khalid Bin Faisal Bin Abdullah, putra Raja Faisal. Para tamu Kakbah masuk bergiliran silih berganti. Tentara mengatur arus keluar masuk di pintu yang lebarnya hanya sekitar 2 meter itu. Para tamu Kakbah dalam jumlah terbatas itu, selain tokoh-tokoh setempat, juga para duta besar negara-negara Muslim atau yang beragama Islam, termasuk Dubes RI di Arab Saudi Salim Segaf Aljufri. Saat masuk ke dalam Kakbah, Dubes Salim tidak melakukan pencucian apa pun. ''Pencucian itu hanya simbolis,'' kata Salim. Dia sendiri tak tahu persis, apakah ada tradisi mencuci Kakbah yang dicontohkan Rasulullah Muhammad. Yang jelas, tradisi mencuci Kakbah itu salah satunya merupakan momen pintu Kakbah dibuka untuk memberikan orang masuk menyaksikan dalam Kakbah. Memang ada di antara undangan ''mencuci'' dengan yang mengepel lantai marmer Kakbah, atau mengelap dinding Kakbah yang juga dari marmer. Ada juga yang mengenakan sapu tangan mengelap salah satu dari tiga tiang beton berukir yang menyangga atap cor-coran Kakbah. Tapi, itu membersihkan lebih bersifat simbolis. Memang tak banyak yang bisa dicuci di dalam Kakbah. Tempat itu nyaris kosong, hanya ada tiga tiang beton, serta kaligrafi kuno yang sudah menyatu dengan
[keluarga-islam] Al Imam an-Nawawi Sang 'Alim Penasehat
Zaid Hanafi zaid_hanafi.. wrote: Al Imam an-Nawawi Sang `Alim Penasehat Nasab Imam an-Nawawi Beliau adalah al-Imam al-Hafizh, Syaikhul Islam, Muhyiddin Abu Zakaria Yahya bin Syaraf bin Mury bin Hasan bin Husain bin Muhammad bin Jumah bin Hizam an-Nawawi ad-Dimasyqi asy-Syafii Kata an-Nawawi dinisbatkan kepada sebuah perkampungan yang bernama Nawa, salah satu perkampungan di Hauran, Syiria, tempat kelahiran beliau. Beliau dianggap sebagai syaikh (soko guru) di dalam madzhab Syafii dan ahli fiqih terkenal pada zamannya. Kelahiran dan Lingkungannya Beliau dilahirkan pada Bulan Muharram tahun 631 H di perkampungan Nawa dari dua orang tua yang shalih. Ketika berusia 10 tahun, beliau sudah memulai hafal al-Quran dan membacakan kitab Fiqih pada sebagian ulama di sana. Proses pembelajaran ini di kalangan Ahli Hadits lebih dikenal dengan sebutan al-Qira`ah. Suatu ketika, secara kebetulan seorang ulama bernama Syaikh Yasin bin Yusuf al-Marakisyi melewati perkampungan tersebut dan menyaksikan banyak anak-anak yang memaksa an-Nawawi kecil untuk bermain, namun dia tidak mau bahkan lari dari kejaran mereka dan menangis sembari membaca al-Quran. Syaikh ini kemudian mengantarkannya kepada ayahnya dan menasehati sang ayah agar mengarahkan anaknya tersebut untuk menuntut ilmu. Sang ayah setuju dengan nasehat ini. Pada tahun 649 H, an-Nawawi, dengan diantar oleh sang ayah, tiba di Damaskus dalam rangka melanjutkan studinya di Madrasah Dar al-Hadits. Dia tinggal di al-Madrasah ar-Rawahiyyah yang menempel pada dinding masjid al-Umawy dari sebelah timur. Pada tahun 651 H, dia menunaikan ibadah haji bersama ayahnya, lalu pulang kembali ke Damaskus. Pengalaman Intelektualnya Pada tahun 665 H saat baru berusia 34 tahun, beliau sudah menduduki posisi Syaikh di Dar al-Hadits dan mengajar di sana. Tugas ini tetap dijalaninya hingga beliau wafat. Dari sisi pengalaman intelektualnya setelah bermukim di Damaskus terdapat tiga karakteristik yang sangat menonjol: Pertama, Kegigihan dan Keseriusannya di dalam Menuntut Ilmu Sejak Kecil hingga Menginjak Remaja Ilmu adalah segala-galanya bagi an-Nawawi sehingga dia merasakan kenikmatan yang tiada tara di dalamnya. Beliau amat serius ketika membaca dan menghafal. Beliau berhasil menghafal kitab Tanbih al-Ghafilin dalam waktu empat bulan setengah. Sedangkan waktu yang tersisa lainnya dapat beliau gunakan untuk menghafal seperempat permasalahan ibadat dalam kitab al-Muhadz-dzab karya asy-Syairazi. Dalam tempo yang relatif singkat itu pula, beliau telah berhasil membuat decak kagum sekaligus meraih kecintaan gurunya, Abu Ibrahim Ishaq bin Ahmad al-Maghriby, sehingga menjadikannya sebagai wakilnya di dalam halaqah pengajian yang dia pimpin bilamana berhalangan. Ke dua, Keluasan Ilmu dan Wawasannya Mengenai bagaimana beliau memanfaatkan waktu, seorang muridnya, Ala`uddin bin al-Aththar bercerita, Pertama beliau dapat membacakan 12 pelajaran setiap harinya kepada para Syaikhnya beserta syarah dan tash-hihnya; ke dua, pelajaran terhadap kitab al-Wasith, ke tiga terhadap kitab al-Muhadzdzab, ke empat terhadap kitab al-Jamu bayna ash-Shahihain, ke lima terhadap kitab Shahih Muslim, ke enam terhadap kitab al-Luma karya Ibnu Jinny di dalam ilmu Nahwu, ke tujuh terhadap kitab Ishlah al-Manthiq karya Ibnu as-Sukait di dalam ilmu Linguistik (Bahasa), ke delapan di dalam ilmu Sharaf, ke sembilan di dalam ilmu Ushul Fiqih, ke sepuluh terkadang ter-hadap kitab al-Luma karya Abu Ishaq dan terkadang terhadap kitab al-Muntakhab karya al-Fakhrur Razy, ke sebelas di dalam Asma ar-Rijal, ke duabelas di dalam Ushuluddin. Beliau selalu menulis syarah yang sulit dari setiap pelajaran tersebut dan menjelaskan kalimatnya serta meluruskan ejaannya. Ke tiga, Produktif di dalam Menelorkan Karya Tulis Beliau telah interes (berminat) terhadap dunia tulis-menulis dan menekuninya pada tahun 660 H saat baru berusia 30-an. Dalam karya-karya beliau tersebut akan didapati kemudahan di dalam mencernanya, keunggulan di dalam argumentasinya, kejelasan di dalam kerangka berfikirnya serta keobyektifan-nya di dalam memaparkan pendapat-pendapat Fuqaha. Buah karyanya tersebut hingga saat ini selalu menjadi bahan perhatian dan diskusi setiap Muslim serta selalu digunakan sebagai rujukan di hampir seluruh belantara Dunia Islam. Di antara karya-karya tulisnya tersebut adalah Syarh Shahih Muslim, al-Majmu Syarh al-Muhadzdzab, Riyadl ash-Shalihin, al-Adzkar, Tahdzib al-Asma wa al-Lughat al-Arbain an-Nawawiyyah, Rawdlah ath-Thalibin dan al-Minhaj fi al-Fiqh. Budi Pekerti dan Sifatnya Para pengarang buku-buku biografi (Kutub at-Tarajim) sepakat, bahwa Imam
[keluarga-islam] ~~~ Nah` Harus hati-hati kalo sudah gini Gimana ~~~
Euis [EMAIL PROTECTED] wrote: Kepada: EsKa sekolah..yahoogroups.com, NB [EMAIL PROTECTED], CC: eris [EMAIL PROTECTED], lia [EMAIL PROTECTED], Hendri Andrian [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] Dari: Euis [EMAIL PROTECTED] Tanggal: Wed, 16 Jan 2008 13:00:43 +0700 Topik: Tolong Carikan Ayah Untuk Janinku ! TOLONG...CARIKAN AYAH UNTUK JANINKU ! (FIKSI) Oleh : Euis Handayani Aku mengenalnya sudah cukup lama sekali. Dia adalah seorang pemuda yang ku anggap baik di mataku dan keluargaku. Awal perkenalan kami yaitu melalui seorang teman dekatku yang tak lain adalah kerabat jauhnya sendiri. Selang beberapa minggu dari perkenalan, kami pun sepakat untuk menjalin hubungan ke arah yang lebih serius (pacaran) tentunya dengan satu tujuan yaitu bisa sampai ke jenjang pernikahan. Karena masing-masing keluarga sudah mengetahui akan hubungan kami, maka mereka memberikan kepercayaan penuh kepada kami untuk menjaga baik hubungan kami. Layaknya orang berpacaran, kami pun tak jarang jalan (pacaran) di luar rumah. Mulai dari jalan-jalan biasa, nonton bioskop sampai cek in pun pernah kami jalani. Tak terhitung berapa banyak janji yang terucap, rayuan manis yang melenakan, pelukan dan ciuman yang mendarat di tubuh kami, bahkan lebih dari itu*** (we lost control). Seiring berjalannya waktu, aku rasakan tanda-tanda keseriusan darinya semakin pudar. Mungkin karena usia hubungan kami yang terlampau lama, kini semuanya terasa hambar, datar dan seolah berjalan di tempat. Tak terdengar lagi kata-kata mesra dan janji-janji yang dulu pernah diucapkan, sedangkan hubungan kami sebelumnya sudah jauh melebihi batas aturan. Lambat-laun komunikasi pun mulai jarang, bahkan terkadang hilang sama sekali. Berbagai alasan telah ku katakan manakala keluargaku menanyakan kabar hubungan kami dan kabar keberadaan dia yang sudah jarang berkunjung ke rumah. Dan sejalan dengan itu, aku merasakan seperti ada sesuatu yang terjadi padaku. Aku mulai sering pusing dan mual-mual, namun tak pernah aku hiraukan karena kupikir mungkin cuma masuk angin biasa. Tapi setelah beberapa hari bahkan minggu, rasa sakit itu tak juga hilang, malah semakin menjadi bercampur dengan rasa cemas. Kesehatanku menurun secara drastis. Aku mulai benar-benar cemas ditambah lagi dengan keterlambatanku datang bulan. Namun perasaan itu sebisa mungkin aku sembunyikan untuk menghindari kecurigaan keluargaku. Kembali ku telusuri jejak pacarku yang sudah lama menghilang, namun tak jua kutemukan. Aku sangat panik. Sampai akhirnya ku beranikan diri untuk memeriksakan kesehatanku ke Dokter. Hanya ingin memastikan bahwa aku baik-baik saja dan hanya mengalami sakit biasa. Walau tak bisa dipungkiri perasaan takut dan was-was kalau aku hamil itu terus membayangi. Keputusan Dokter itu membuat dunia seakan runtuh seketika. Hatiku terguncang dan ketakutan manakala Dokter menyatakan bahwa aku positif hamil, dan kehamilanku telah memasuki usia satu bulan. Badanku terkulai lemas tak berdaya. Perasaan sedih, malu, takut dan bersalah bercampur menjadi satu. Harapanku hilang sudah dan jiwaku hancur lebur. Kembali ku mencari kabar keberadaan pacarku untuk meminta pertanggung jawabannya atas kehamilanku, namun tetap saja hasilnya nihil. Sampai akhirnya aku terima kabar dari salah seorang temannya bahwa pacarku kini sudah pindah kerja dan tidak ada seorang pun yang mengetahui alamatnya yang baru. Dan yang lebih membuatku marah yaitu kabar bahwa pacarku sudah menjalin asmara lagi dengan wanita lain dan katanya wanita itu akan segera dinikahinya. Kembali jiwaku terguncang sampai nyaris saja aku kehilangan akal sehatku. Aku kehabisan cara untuk mencari jalan keluar atas masalahku ini, namun akhirnya aku menyerah jua pada kenyataan. Walaupun ini masalah atas kesalahanku sendiri, tapi aku tidak bisa mengatasinya sendirian. Aku butuh orang lain, aku butuh keluarga, karena lambat-laun aib ini akan terbongkar dengan sendirinya. Aku tidak bisa membayangkan reaksi keluarga ketika mereka tahu bahwa aku hamil di luar nikah. Dan yang paling aku khawatirkan mereka tidak bisa membendung amarah ketika tahu bahwa calon ayah dari janin ini telah pergi dengan wanita lain. Tapi walau bagaimanapun mereka harus tahu, pikirku. Aku harus siap dengan segala resikonya. Dan benar saja dugaanku, mereka begitu terpukul dan murka saat mengetahui kehamilanku. Walau perasaan takut terus menyelimuti, tapi aku terus berusaha untuk tetap tegar ketika ku ceritakan kejadian yang sebenarnya secara rinci sampai tuntas. Persidanganku pun berlangsung cukup lama di rumah. Aku seperti seorang terdakwah yang divonis hukuman mati di hadapan keluargaku sendiri. Mereka begitu geram dan nyaris mengusirku dari rumah. Walau sangat terpukul, namun ibu tetap saja melindungiku dan berusaha meredakan amarah ayah dan saudara-saudaraku. Salah satu solusi yang ditempuh
[keluarga-islam] -o-o-o--- Fasting ---o-o-o-
alehsan n ale7san. wrote: بسم الله الرحمن الرحيم كان النبي صلى الله عليه وسلم يصبح جنبا من غير حلم ثم يصوم - Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! Answers
[keluarga-islam] ~~~~~~ Kriteria MUHADDITS
Qudamah : Julukan dalam Bidang Hadist - 2008/01/04 07:48 Assalamu'alaikum,,,habib yang dimuliakan,, bib, langsung saja ya,,,abis waktunya sedikit bib,, soal Julukan yang mulia dalam bidang Hadist bib, Al-Hujjah, Al-Muhaddist, Al-Hafidz, dan lain sebagainya, sedikit membingungkan bib,, apakah memang benar bib, julukan-julukan itu hanya diberikan oleh pengikut-pengikut para orang-orang soleh di bidang Hadist ? karena bib, teman saya …… menyatakan bahwa tidak ada dalil Qothi' sebagai ukuran seseorang itu dikatakan dengan julukan-julukan mulia diatas. Saya sebenarnya tidak terima pendapt ini, karena bagi saya tidak mungkin julukan-julukan itu tidak ada tolak ukur. Jujur saja bib, saya tidak terima kalau …..……. itu dikatakan sebagai Muhaddist !!! Kalau habib berkenan, bolehkah habib memberikan rujukan kepada saya akan dalil Qothi' yang menjadi sumber julukan-julukan yang mulia itu diberikan kepada Ulama yang memang kompetible (pantas) untuk itu.. jazakallah = munzir : Re:Julukan dalam Bidang Hadist - 2008/01/06 16:00 Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh, Keridhoan dan kelembutan Nya semoga selalu membuka jalan kemudahan pada hari hari anda, Saudaraku yg kumuliakan, Al Hafidh adalah orang yg telah hafal lwbih dari 100.000 hadits berikut sanad dan hukum matannya, Al Hujjah adalah orang yg telah hafal 300.000 hadits dengan sanad dan hukum matannya, AL Hakim adalah yg lebih lagi, hal ini merupakan Jumhur klasifikasi ulama ahli hadits, demikian dijelaskan pada Hasyah Luqathuddurar Bisyarh Nukhbatul fikar oleh Al Hafidh Imam Ibn Hajar Al Asqalaniy. mereka menolak itu karena ……. tak ada satupun yg sampai ke derajat Al Hafidh, apalagi Alhujjah dan Alhakim. Ibn ………. sendiri tak sampai ke derajat Alhafidh. mengenai …….., dia hanya hafal hingga kutubussittah, tidak sampai ke derajat Al Hafidh. dan ia bukan Muhaddits, karena Muhaddits itu bukan pakar hadits saja, tapi Muhaddist adalah orang yg berjumpa dengan periwayat hadits, bukan orang yg nukil nukil dari buku hadits, dan …….. tak jumpa dengan satupun perawi hadits, hanya nukil sana sini dan berfatwa. anda bisa bayangkan jika masa lalu Imam Ahmad bin Hanbal hafal 1.000.000 hadits (1 juta hadits) berikut sanad dan hukum matannya, Imam Bukhari hafal 600.000 hadits sebelum usianya 20 tahun, namun Imam Ahmad hanya mampu menuliskan sekitar 20 ribu hadits saja dalam musnadnya, sisanya..??, 980.000 hadits sirna ditelan zaman, Imam Bukhari pun hanya sempat menuliskan 7.000 hadits dalam shahihnya dan beberapa kitab kecil, lalu kira kira 593.000 hadits sirna begitu saja ditelan zaman. maka fahamlah kita bahwa hadits hadits yg ada kini tak sampai 5% dari hadits yg ada masa itu, lalu datang orang masa kini mau menghukumi syariah dg hadits yg tinggal sisa sisa ini.., ia berfatwa ini hadits dhoif, itu mungkar, ini mardud.., padahal mereka tak jumpa dg perawi hadits itu, hanya menukil nukil dari sisa sisa buku yg ada, ini adalah perbuatan ………. dan pengikutnya termasuk ……. jika ada bedah buku tentang sebuah buku misalnya, ada beberapa pakar yg hafal buku itu secara keseluruhan, lalu buku itu terbakar hangus, tersisa kira kira hanya 5 halaman saja dari 100 halaman yg ada. anda tak bisa menemukan lagi isi buku itu, namun orang orang yg hafal buku itu dari para pakarnya ada menulis buku2 pula tentang buku tsb, bukankah ini merupakan rujukan yg sangat akurat..? atau kita memilih mendengarkan seorang yg meracau hanya mengandalkan 5 halaman dari sisa buku yg ada?, tentunya orang berakal akan mempercayai buku buku para pakar itu daripada mendengarkan ocehan orang ini. lalu bagaimana pendapat anda jika justru orang ini mengoceh tentang para pakar buku itu, bahwa mereka itu tak tahu ilmu, mereka lemah hujjahnya, mereka tertolak dan bodoh, padahal orang ini hanya mengandalkan 5 halaman yg ada, sedangkan pakar pakar itu hafal seluruh buku tsb. sungguh perbuatan ini merupakan kebodohan yg nyata Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita, Wallahu a'lam http://www.majelisrasulullah.org http://www.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboardItemid=5func=viewid=10896catid=9lang=en - Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!
[keluarga-islam] RE: Mohon Doa Restu
Salam, BaarakALLAHu laka watabaaraka `alaika, wajama`a bainakumaa fii khoirin. Semoga menjadi keluarga sakinah mawaddah warohmah. Salam === sam ari [EMAIL PROTECTED] wrote: Subhanalloh, Alhamdulillah, Astagfirullah Assalamualaikum.wr.wb Bersama ini saya mohon bantuan doa dan restu agar acara pernikahan kami bisa sukses dan memperoleh keridhoan dari Allah SWT sehingga kami bisa menjadi keluarga yang sakinah, ma waddah, wa rahmah amien wassalam - Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!
[keluarga-islam] zzz---zzz ---ooo......... Bakso Halte
From: Ranti [EMAIL PROTECTED] wrote: Halte Volvo di Jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan, semakin padat. Hujan deras yang tiba-tiba turun membuat sejumlah pengendara sepeda motor berhenti untuk berteduh. Pejalan kaki pun tak mau ketinggalan. Demi menghindari hujan, mereka berlarian menujualte ini. Seorang pemuda tampak terpeleset saat berlari menuju halte ini. Tak sampai lima menit, halte dipenuhi tak kurang dari 30 orang. Halte yang sebelumnya sepi, kini ramai oleh gemeretak rahang orang menahan dingin. Desahan menggigil juga meramaikan suasana. Asap rokok tampak begitu tebal di halte ini. Beberapa wanita terpaksa menutup hidung menghindari sambaran tar dan nikotin itu. Tak berapa lama, sebuah gerobak bakso merapat ke pinggir trotoar halte. Kemudian, sang penjual ikut berteduh. Halte pun makin padat. Mas, baksonya dua. Yang satu tidak pakai mi, kata seorang wanita pada si penjual bakso. Masih tampak kedinginan, dengan baju sedikit basah, Kusnadi, tukang bakso itu, segera menghampiri gerobaknya dan menyiapkan pesanan sang wanita. Belum selesai membuat pesanan pertama, dua pemuda juga memesan bakso. Bakso saya tidak pakai seledri ya, Mas, kata pemuda itu. Tak lama, tukang bakso berusia 32 tahun itu sibuk membagikan empat mangkuk bakso pada pemesannya di tengah kepadatan halte. Kepulan asap kuah bakso, ternyata mengundang peneduh lain memesan bakso Kusnadi. Pria asal Bojonegoro, Jawa Timur ini pun membatalkan niatnya berteduh. Tak lagi perduli dengan baju basah dan udara dingin, Kusnadi sigap melayani pembeli seperti halnya saat cuaca cerah. Sesekali, ia tampak sedikit tergelincir licinnya lantai halte.. Sekitar pukul 23.50 WIB, hujan mulai reda. Peneduh pun mulai berkurang. Tinggal enam orang yang masih berteduh. Kusnadi pun sibuk membereskan mangkuk kotor. Ketika sedang mencuci mangkuk, seorang ibu yang sejak tadi duduk di sudut halte, menghampiri Kusnadi. Mas, saya boleh minta kuah baksonya saja? kata si ibu. Kusnadi mengangkat wajahnya, menatap sang ibu. Iya, Bu, Nanti saya buatkan. Sebentar ya Bu, saya cuci mangkuk dulu, kata Kusnadi pada wanita itu. Wanita itu pun kembali ke sudut halte, di mana juga tampak seorang anak lelaki berusia sekitar sepuluh tahun. Di pundak kanannya, tersampir tas punggung biru tua yang sudah lusuh. Celana pendek dan kaos yang dipakainya pun, tak lebih baik dari tasnya. Warna sandal jepit yang dipakai pun tak seragam kiri dan kanan. Wanita berusia empat puluhan tahun ini, duduk di sebelah si bocah dan merangkulnya. Saparti dan Wawan, nama ibu dan anak ini tampak begitu lelah.. Sesekali, terdengar gemeretak gigi beradu dari si anak, tanda ia menahan dinginnya udara. Tak ada kata-kata yang keluar dari mulut kedua orang ini. Ini Bu, baksonya, kata Kusnadi sambil menyodorkan dua mangkuk bakso lengkap. Bukan cuma kuah seperti pesananan Saparti. Mas, kok pakai bakso? Saya kan cuma minta kuah? kata Saparti dengan tatapan bingung. Tenang saja, Bu. Itu gratis kok. Ibu tidak usah bayar, sahut Kusnadi. Tanpa menunggu jawaban Saparti, Kusnadi kembali ke gerobaknya, membuatkan pesanan untuk sepasang muda-mudi yang baru bergabung di halte ini. Sementara itu, Saparti dan Wawan menyantap bakso itu dengan nikmatnya. Sesekali, Saparti mengarahkan pandangannya pada Kusnadi. Usai membuatkan pesanan muda-mudi tadi, Kusnadi membereskan dagangannya. Sudah, Mas. Jadi berapa? kata Saparti pada Kusnadi. Sudah, Bu. Tidak apa-apa. Insya Allah, saya ikhlas. Masa saya tega cuma memberi kuah, padahal dagangan saya sedang laris. Hitung-hitung bagi-bagi rezeki, Bu, ujar Kusnadi tersenyum. Saparti tak bisa menolak kebaikan Kusnadi. Berkali-kali, Saparti mengucapkan terima kasih, sebelum akhirnya meninggakan halte ini. Kalau mau beramal harus menunggu sampai jadi orang kaya, kapan saya bisa beramal? tutur Kusnadi sambil tertawa kecil. - Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! Answers
[keluarga-islam] ~~~o~~~o~~~ Ketika Ulama meminta Nasehat
Fm: [EMAIL PROTECTED] wrote: Ibrahim bin Adham, salah seorang tokoh spiritual dan ulama terkenal dengan nasihat dan petuahnya yang hidup abad 3 H, sering didatangi oleh para tamu yang shalih. Kedatangan mereka disambut gembira dan sangat menarik perhatian Ibrahim. Kesempatan itu tidak disia-siakannya. Dia bisa menghirup banyak ilmu ma'rifah dari mereka laksana air sejuk yang turun dari langit, dia teguk satu demi satu nasihat para tamu tersebut untuk menambah dan memperbaharui keimanan. Sampai akhirnya dia mohon bimbingan praktis bagaimana agar bisa menghayati kehidupan yang sebenarnya. Ia juga tahu bahwa seseorang tidak hanya memberi nasihat selalu, akan tetapi di sisi lain dia juga harus sering meminta nasihat dan belajar dari orang lain. Tuan-tuan Syaikh yang sangat saya hormati, kata Ibrahim membuka pembicaraan, Bimbinglah aku hingga aku bisa takut kepada Allah seperti takutnya kalian kepada-Nya. Wahai Ibrahim! Ada tujuh perkara yang harus senantiasa kau ingat dan kau amalkan dalam usahamu mendekatkan diri kepada Allah, nasihat para tamu tersebut. Pertama, orang yang banyak bicara tanpa manfaat, jangan terlalu banyak berharap bisa memperoleh hati yang terjaga dan jiwa yang bersih. Biasanya orang yang banyak bicara adalah orang yang sedikit akalnya. Kedua, orang yang banyak makan, jangan banyak berharap akan memperoleh ilmu dan hikmah. Perut yang kekenyangan akan menyebabkan kemalasan dan pikiran menjadi tumpul. Ketiga, orang yang banyak menghabiskan waktunya untuk duduk-duduk dengan manusia lain, jangan banyak berharap akan memperoleh manisnya rasa beribadah kepada Allah. Ia hanya bisa menggunjing dan membicarakan kekurangan orang lain, sementara kekurangannya sendiri ditutup-tutupi. Keempat, orang yang terlalu cinta kepada dunia, jangan banyak berharap akan bisa memperoleh kematian yang tenang pada akhir hayatnya. Ia lebih memikirkan dunianya dari pada akheratnya. Kelima, orang yang jahil dalam ilmu pengetahuan, jangan banyak berharap akan memperoleh hati yang senantiasa terjaga. Ia berbuat sesuatu didasari kebodohan dan nafsu belaka. Keenam, orang yang memilih bersahabat dengan orang dhalim, jangan banyak berharap bisa memperoleh istiqamah dan keteguhan hati serta kemantapan dalam menjalankan kewajiban agamanya. Ia tidak punya pendirian dan selalu terpengaruh oleh mereka. Ketujuh, orang yang mencari keridhaan manusia, jangan banyak berharap akan bisa memperoleh keridhaan Allah. Ia rendahkan diri di hadapan sesama manusia sementara kepada Allah ia congkak dan tidak patuh. Ibrahim tepekur dan tertunduk penuh kekhusyukan mendengarkan nasihat itu. - Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! Answers
[keluarga-islam] RE: waktu ku kecil: Qabil dan Habil -Nabi Nuh
Melihat Gambar Silsilah berikut dari berbagai cabang setelah Nabi Adam pusat tumpuan garis berikutnya adalah Nabi Nuh. Garis ini hanya ketika mencari silsilah Nabi, dan tidak disebutkan jumlah dari sekian banyak anak hingga anak keturunan berikutnya hingga sampai ke kita, hingga bersuku-suku dan berbangsa-bangsa, yang jika ditelusuri kembali hingga ke atas ahirnya bertumpu pada Nabi Nuh dan sampai kepada Nabi Adam. butuh ruang yang luas menuliskannya. Namun Barangkali kita tidak percaya karena tidak ada dalilnya ? kembali KeLaptop Keimanan masing-masing. - Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! Answersinline: struktur keturunan.gif
[keluarga-islam] oOo---- Hah.... Tabib GADUNGAN ---oOo
From: [EMAIL PROTECTED] wrote: Salam... Obat tegang...minumlah humor puyer.no16 :) -- Setelah gagal dalam bisnisnya yang hiruk pikuk itu, kawan saya yang bernama Akiong itu ,akhirnya melakukan SELF CORRECTION dengan menyendiri didalam kamar sambil merenungi nasib dan sekali kali iseng meratapi nasib. Capek meratapi nasib dan urat leher mulai tegang karena stress dililit utang dan dikejar2 debt collector dari kartu kredit HSBC, akhirnya kawan saya itu mulai menyadari bahwa dengan meratapi nasib saja tidaklah cukup. Dia mulai berpikir untuk bangkit dan cari fulus :) Bersih kan diri... Ya bersih kan diri dulu, bisik hati kawan saya itu... Bergegas Wak Akiong mandi, sambil bersiul menghibur diri menghampiri kamar rias, dan... H? Wak Akiong kaget setengah mati melihat di wajahnya sudah ditumbuhi jambang dan jenggot yang lebat seperti Abu Nawas saja gumamnya dalam hati Lama Wak Akiong berpikir, haiyakenapa bisa jadi begini ya ??? tanpa disadarinya ternyata Wak Akiong sudah 2 bulan dikamar menyendiri dan merenungi nasib dan sekali kali, ya itu tadi, iseng meratapi nasib..., Pantesan jambang dan jenggot ana sudah berlomba lomba adu panjang.. gumam wak Akiong sambil mencoba memahami perubahan tampilan wajahnya yang menurut pengakuaannya semula ganteng dan kini berubah jadi kayak hmmm, kayak sudah kurang kegantengannya :) hmmm...sambil muter otak, Wak Akiong mulai berpikir untuk memanfaatkan tampilan wajahnya yang tampil beda ini untuk memulai merintis usaha barunya haiya., kayaknya bisnis perdukunan alias jadi tabib sangat menunjang untuk penampilan gue yang oye punya ini , decak wak Akiong seperti dapat ilham langsung dari TUHAN, atau mungkin seperti dapat akal bulus??? Besok paginya,Wak Akiong ini mulai melancarkan ide gilanya dengan pertama-tama membikin plakat papan nama besar di depan rumahnya : ***Wak Akiong , TABIB AMPUH, melayani segala macam penyakit, bergaransi! *** Melihat papan nama ini, POLTAK SAMIJO Preman dan begajul kambuhan dikampung itu mulai iseng pingin Mengganggu Usaha barunya Wak Akiong dengan cara mau memeras dan alasan pura2 mau berobat Maka Poltak si preman begajul mendatangai tempat prakteknya Wak Akiong Poltak : Saya mau berobat wak Wak Akiong : hooo...buoleh...buoleh, ana tabib ampuh mampu mengobati segala macam penyakit,mulai dari penyakit kecil sampai yang aneh aneh juga bisa kok, bergaransi lagi hehehe jawab wak Akiong sambil nyengir untuk menutupi grogi dan menjaga mutu PD nya Poltak : Bener nih wak? kalo tidak ampuh uang kembali 2 kali lipat ya wak? Wak Akiong : OK,Pasti, ana kembalikan 3 kali lipat untuk penglaris deh , memang antum sakit apa? tanya wak Akiong bak tabib profesional. Poltak, sambil memutar otak untuk ngerjain wak Akiong kemudian mencari-cari akal guna mengerjai wak Akiong, Poltak : Anu Wak, Sudah dua bulan ini lidah saya tak bisa membedakan rasa manis dan pahit!, ada obatnya tdk wak? Wak Akiong : hah...itu gampang, asal antum bayar maharnya dulu jawab wak Akiong Spontan melihat peluang fulus didepan mata... Poltak : ok, berapa maharnya wak? Wak Akiong : 899.000 rupiah, jawab wak Akiong sambil ngarang2 angka ganjil biar di anggap tidak komersil. Poltak Samijo kemudian menyerahkan uang yang diminta wak Akiong sambil mata berbinar-binar senang pingin mendapatkan 3 kali lipat dari uang yang dia setor... Wak Akiong cepat menyambar uang itu dan senyum-senyum sambil dalam hatinya berbisik haaahhhlumayan buat bayar tagihan listrik Kemudian wak Akiong menoleh kebelakang dan berteriak memanggil seseorang. ABDL!, ABDULL ! coba kau bawakan kesini PUYER NO.16 teriak wak Akiong memanggil asistennya yang bernama abdul. Abdul : Baik Wak, PUYER 16 sambil tergopoh-gopoh abdul kemudian membawakan dalam botol kecil tai ayam yang masih hangat dan menyerahkan ketangan wak Akiong... Wak Akiong : Nah coba nak poltak julurkan lidahnya Poltak Samijo sambil ragu ragu menjulurkan lidahnya, dan Wak Akiong langsung menaruh tai ayam tadi kelidah poltak PUUA, mmmhhgg...puah...! , sambil mencak-mencak poltak samijo bersungut-sungut dan memuntahkan tai ayam tadi dari mulutnya..., apa-apaan nih wak? , kok rasanya kayak tai ayam seh!!! AHAAA !!! seru Wak Akiong, itu tandanya antum sudah sembuh! , lidahnya udah bisa membedakan rasa toh, hehehehe? ahhhKurang ajar gerutu poltak samijo sambil bergegas keluar dan bersumpah akan kembali untuk balas dendam Wak Akiong membiarkan poltak pergi sambil senyum-senyum puas menghitung uang mahar yang didapat.. 2 hari kemudian, setelah mengatur strategi untuk balas dendam, Poltak si begajul kampung kembali menemui Wak Akiong dalam rangka mau ngerjain wak Akiong lagi, masak gue kena dibohongin ama tabib gadungan itu, kali ini gue pasti bisa peras lo bisik hati poltak si begajul itu sambil menggetok pintu
[keluarga-islam] oOo--- Sepertinya RENUNGAN ---oOo
from: [EMAIL PROTECTED] wrote: Topik: ~Sepertinya renungan - tanya kenapa? Salam... Di Negeri saya, Negeri yang banyak dengan hikayat cerita dunia binatang, tersebutlah sebuah cerita tentang sekolahnya para binatang di daerah terpencil dibelahan bumi andalas. Raja Hutan mengumumkan tentang dibukanya sebuah sekolah yang mempunyai status DISAMAKAN dengan Manusia. Maka para jawara sejati dari beberapa ksatria binatang terpilih untuk memasuki sekolah yang statusnya disamakan itu. Ada Jago Renang,Menyelam dan mempunyai kemampuan Amphipi yaitu si-lentur dan lincah yang bernama KODOK Ada Jago Terbang, Menukik,Menyambar,dan bersalto di udara yaitu siperkasa Elang Mendaftar juga kedalam sekolah ini, si jago lari dan silincah KANCIL Kemudian tidak lupa TUPAI si jago memanjat dan loncat di pepohonan ikut mendaftarkan diri... Suatu hari, Guru-guru pilihan dari sekolah ini mengadakan ujian kompetensi untuk beberapa mata pelajaran yang dianggap paling penting dalam peta persaingan global, dan hasil ujian kompetensi ini akan sangat mudah bisa ditebak,yaitu : Pelajaran berenang : kodok dapat nilai 10 yang lain jeblok Pelajaran Terbang : Elang dapat ponten 10 yang lain payah, nilai jeblok Pelajaran memanjat : nilai 10 untuk Tupai, dan mengecewakan untuk peserta yang lain... Pelajaran lari kencang, sprint : Kancil yang lincah tidak bisa ditandingi, Nilai 10 Untuk kancil yang lainya nilai jeblok.. Melihat hasil ujian kompetensi ini, si guru yang pernah belajar di dunia manusia kepingin membikin revolusi pendidikan di negeri para binatang, maka dari hasil lobby-lobby nya dengan para petinggi kerajaan binatang berhasillah si guru itu untuk menelorkan krikulum standard, supaya status DISAMAKAN tidak bikin malu para seleberiti politik binatang. Maka di tetapkanlah krikulum standar NILAI KELULUSAN RATA RATA ADALAH angka 6 di setiap mata perlajaran.. Maka mulailah guru binatang itu memaksa kodok latihan terbang setiap hari... Memaksa elang harus mendapatkan nilai 6 untuk pelajaran berenang dan menyelam... Mengajari tupai setiap hari untuk terbang dan berlari dan memaksa kancil harus bisa menyelam untuk mendapatkan nilai standar kelulusan... Hari berlalu...dan hasil akhir dari pelajaran untuk mendapat kan nilai standard kelulusan itu adalah : kodok yang tadinya jago menyelam, sekarang sudah tidak mampu menyelam lagi karena tulang2nya banyak yang patah akibat jatuh waktu pelajaran terbang dan pakai menukik segala.. Elang yang tadinya piawai untuk urusan terbang dan menukik sekarang tidak bisa beranjak dari tempatnya karena terlalu banyak air yang masuk keparu-parunya sewaktu mendapat pelajaran berenang. Tupai yang lincah itupun sekarang sakit disetiap sendi lutut dan lengannya akibat jatuh dan terpelanting ketika belajar terbang dan lari dan Kancilpun hanya mampu bersimpuh di tempatnya akibat terlalu banyak menelan air sewaktu menerima pelajaran berenang Semua binatang pilihan tadi hilang kemampuan sejatinya Dan bencana bagi sekolah di dunia binatang itu, karena pada saat harus menjalani test kelulusan standard, semua binatang pilihan tadi tidak ada lagi yang mampu melewati ujian dalam semua mata pelajaran yang diberikan Kawan saya Wak Alexander subroto sering bilang, biarkanlah anak2 kita di ajarkan sesuai dengan bakat dan kemampuan sejatinya yang terlahir dan melekat di dirinya secara alami, cari dan asahlah sesuai dengan dirinya, bukan dengan kemauan personal orang yang menguasainya. EntahlahKok sekolah di negeri indonesia juga ada yang mirip dengan dunia fauna :) hmmm...tanya kenapa? Salam, Alexander Soebroto www.parapemikir.com ~~ Silakan download Al-quran Digital dan dapatkan Informasi Beasiswa S1-S2-S3 di www.parapemikir.com GRATIS ! ~~ - Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! Answers
[keluarga-islam] Re: Kenapa BEGINI? kenapa BEGITU?
waalaikumussalam, terimaka kasih kang setiap saat dalam kehidupan kita gunakan akal, bahkan mulai bangun tidur hingga akan tidur lagi. urusan dunia wajar jika keputusannya yang akan diambil setelah masuk akal, namun urusan akhirat kita tidak perlu masuk akal dulu baru mau dipercaya, dan baru mau dijalankan, seperti halnya mujizat yang terjadi itu diluar jangkauan akal, apakah kita tidak percaya, karena tidak masuk akal ? walau kita dituntut mengolahnya dengan akal, tapi tidak dituntut harus ketemu dulu baru boleh dipercaya, karena yang dibutuhkan adalah keimanan. perkara do`a itu sampai atau tidak kepada mayit, kita tidak mampu mencerna dengan akal, dan bisa jadi tidak mampu kita buktikan. kalau diolah dengan akal lalu ketemu yah syukurlah, tapi tidak mesti kita tolak kalau tidak ketemu. sehingga kitapun seharusnya tidak mengatakan tidak mungkin sampai, seolah membatasi kehendak dan kemampuan ALLAH untuk melakukan sesuatu, dan juga begitu banyaknya dalil yang menyampaikan hal itu. juga walaupun Do`a itu bisa sampai, tetapi jika Allah tidak menerima Do`a orang yang berdo`a juga tidak ada guna pula. Adapun ayat yang saya sampaikan, maksud saya agar saudara kita tidak usah memperbanyak membalas ucapan-uacapan yang tidak sepaham dengan pemahaman kita, karena bagaimanapun seorang yang telah ditetapkan oleh Allah baginya, kita tidak mampu merubahnya kecuali atas kehendak Allah. Semoga kita semua yang ada di milis KI ini termasuk orang-orang yang selamat diakhirat nantinya, Aaamiiinnn. salam cinta kang nceps [EMAIL PROTECTED] wrote: assalamualaikum, bang nashir, apakah menurut sampeyan akal fungsinya harus dipersempit dan lalu sampai dimana batasan fungsi akal tersebut ? bukankah gusti Alloh meninggikan derajat orang - orang yang berfikir dan mempergunakan akalnya sehingga tidak taklid buta, ? dan hanya orang-orang yang berakalah yang dapat menerima pelajaran pelajaran bumi langit dan turunnya air hujan juga hanya bisa diterima oleh orang-orang yang mempergunakan akalnya bang ? lalu dengan akal juga kita menafsirkan dan menghubungkan asbabun nuzul satu ayat dengan peristiwa yang lain, ? jadi sampe dimana fungsi akal dalam beragama bang ? kalau kita terjebak lalu bagaimana supaya tidak terjebak,dan mengapa manusia diberi akal ? lalu ayat yang sampeyan kutip koq tidak bersambung dengan permasalahan akal bang, wassalam KnC --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Nashir Ahmad M. [EMAIL PROTECTED] wrote: Salam, Kita akan terjebak oleh hukum akal bila selalu menghendaki jawaban dari maksud setiap Ajaran Rasul saw, ya bila kita menemukan jawabannya, bila tidak?, apakah lalu kita menolak mengamalkannya?, maka dengan itu kita menyembah akal karena hanya taat pd hal yg diterima akal, alangkah sempitnya akal dan segala isinya yg hanya sekepalan tangan ini untuk memahami hikmah ilahiah, yg ada sebelum akal ada. Mengapa Allah memerintahkan ini dan itu?, mengapa tidak seperti ini?, merupakan ucapan berbahaya bila terus diikuti, karena puncaknya akan menjurus pd Allah swt dan syak wasangka pd Allah swt., seolah-olah membatasi perbuatan Allah swt, seolah-olah membatasi bahwa Allah tidak boleh menyetujui yg begini dan begitu. Maka tanpa kita sadari kita terjebak pemahaman untuk merubah diri kita sebagai Pencipta, dan Allah menjadi Hamba, karena kita ingin Allah taat pada keinginan kita, dan berbuat menurut kehendak kita, dan agar tidak berbuat terkecuali hal yg kita fahami, dan membatasi kehendak Nya untuk berbuat dengan hal yg bertentangan dengan akal kita. Barangsiapa yang Allah sesatkan , maka baginya tak ada orang yang akan memberi petunjuk. Dan Allah membiarkan mereka terombang-ambing dalam kesesatan. QS. 7:186 âDemikianah Allah mengunci mati pintu hati orang yang sombong dan sewenang-wenangâ (QS. Ghafir 35) Salam, Recent Activity 8 New Members Visit Your Group Curves on Yahoo! Share discuss Curves, fitness and weight loss. Fitness Zone on Yahoo! Groups Find Groups all about healthy living. Real Food Group Share recipes and favorite meals w/ Real Food lovers. . - Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! Answers
[keluarga-islam] ooo...... DEBAT ~Kyai vs Ustad modern~
Islam datang ke Bali yang mayoritas Hindu itu tampil dengan penuh toleransi dan kedamaian, sehingga masyarakat tidak terusik. Bahkan selama masa perjuangan kedua komunitas agama yang berbeda itu bahu membahu dalam melawan Belanda. Tetapi sejak tahun 1934, pulau Bali dijadikan target gerakan puritanisme yang dikomandoi oleh kelompok modernis Islam. Beberapa tokoh Islam modernis dikirim dari Solo dan Banyuwangi untuk menancapkan pengaruhnya dengan cara menyerang habis-habisan tradisi Islam yang tumbuh di tengah-tengah masyarakat setempat. Slogan taklid buta, bid’ah, khurafat dan tahayyul pun mereka jadikan platform perjuangan. Mereka juga tak segan-segan menuduh praktek beragama ulama dan masyarakat Muslim Bali sebagai bentuk peribadatan yang telah tercemari oleh perbuatan syirik. Tentu saja masyarakat Islam Bali tidak tinggal diam dengan tuduhan tersebut. Mereka tidak terima jika faham ahlussunnah wal jama'ah yang selama ini diwariskan oleh para ulama mereka dituduh menyimpang, bahkan dianggap mengajarkan ajaran yang sesat. Oleh sebab itu, beberapa kali tokoh-tokoh modernis diusir karena dianggap meresahkan dan memancing permusuhan di kalangan masyarakat. Namun setelah diusir, ada saja utusan baru yang dikirimkan dan mendekati masyarakat dengan strategi yang berbeda. Hingga suatu ketika, salah seorang tokoh modernis yang merasa ingin membuktikan kebenaran ajaran yang dipeluknya menantang para ulama Bali untuk membuktikan ajaran siapa yang lebih benar melalui perdebatan bukan dengan kekuatan massa tetapi dengan kekuatan nalar. Mendengar berita ini, KH Sayyid Ali Bafaqih yang terkenal sangat tegas segera tampil menerima tantangan dari tokoh modernis itu. Pada hari dan tempat yang telah ditentukan, kedua tokoh berseberangan faham itu pun bertemu. Disaksikan oleh masyarakat luas adu argumen pun segera dimulai. Sebagai bentuk penghormatan, tokoh modernis pun dipersilahkan untuk terlebih dahulu membuka pembicaraan, memaparkan ajarannya. Setelah mengucapkan salam dan hamdalah tokoh modernis tersebut mulai berorasi dengan suara lantang. Tapi baru saja ia berkata; Rasulullah bersabda: Man kana… “Behenti dulu… Berhenti dulu!! teriak Sayyid Ali Bafaqih memotong pembicaraan dengan suara lebih lantang seraya mengangkat tangan kanannya. Tentu saja, semua yang ada di tempat kejadian terheran-heran dan berbisik mengenai tindakan Sayyid Ali tersebut. Ketika merasa semua orang mulai tenang, Sayyid Ali Bafaqih pun kemudian berkata: “Sebelum tuan meneruskan sabda Rasulullah tersebut saya hendak bertanya, ‘man’ itu huruf apa dan dalam gramatika Arab kedudukan sebagai apa?” Mendengar pertanyaan yang tidak pernah disangkanya, tokoh modernis tersebut lantas terdiam. Ia mencoba untuk mengelak namun Sayyid Ali tidak mau meneruskan perdebatan sebelum mendapatkan jawaban. Karena sudah sangat terpojok, sang tokoh modernis pun mengaku tidak mengetahui jawabannya. Tapi ia berjanji akan memberikan jawaban di luar masalah huruf ‘man’. Setelah mendengar pengakuan rivalnya itu, Sayyid Ali langsung berkata: “Jangan sekali-kali tuan berani mengartikan Al-Qur'an dan Hadis Nabi jika tuan sendiri tidak memahami bahasa Arab dengan benar!” Akhirnya, dalam perdebatan tersebut, Sayyid Ali berhasil memenangkan perdebatan nya tanpa harus bersusah payah. Sementara rivalnya sendiri tertunduk malu dan meninggalkan arena tanpa daya. (Sumber NUOnline) - Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!
[keluarga-islam] ~~~~~~ Penghasil BENSIN ~~~~~~
Penghasil BENSIN Bangunan di tepi jalan alternatif ke kota Sukabumi itu tersembunyi di antara kebun singkong. Tak ada yang mengira di gedung 3 kali lapangan voli itu Soekaeni mengolah umbi singkong menjadi 2.100 liter bioetanol setiap bulan. Dari jumlah itu 300 liter dijual ke pengecer premium dan 800 liter ke pengepul industri kimia. Harga jual untuk kedua konsumen itu sama: Rp10.000 per liter, sehingga pensiunan PT Telkom itu meraup omzet Rp21-juta per bulan. Biaya untuk memproduksi seliter bioetanol berbahan baku singkong berkisar Rp3.400- Rp4.000. Satu liter bioetanol terbuat dari 6,5 kg singkong. Dari perniagaan bioetanol pria kelahiran 6 September 1950 itu meraup laba bersih Rp12-juta per bulan. Selain singkong, sekarang ia juga memanfaatkan molase alias limbah tetes tebu sebagai bahan baku. Bioetanol produksi Soekaeni itulah yang dimanfaatkan sebagai campuran premium oleh para tukang ojek di Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, untuk bahan bakar kendaraan bermotor. Satu liter premium diberi campuran 0,1 liter bioetanol. Meski harganya lebih mahal ketimbang premium, mereka tetap membelinya karena kinerja mesin lebih bagus dan konsumsi bahan bakar lebih hemat. Setahun terakhir popularitas bioetanol alias etanol yang diproses dari tumbuhan dan biodiesel atau minyak untuk mesin diesel dari tanaman memang meningkat. Keduanya-bioetanol dan biodiesel-merupakan bahan bakar nabati. Bersamaan dengan tren itu, bermunculan produsen bioetanol skala rumahan. Menurut Eka Bukit, produsen bioetanol, kriteria skala rumahan bila produksi maksimal 10.000 liter per hari. Saat ini volume produksi skala rumahan beragam, dari 30 liter hingga 2.000 liter per hari. Selain Soekaeni di Cicurug, Sukabumi, masih ada Sugimin Sumoatmojo. Warga Bekonang, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, itu mengolah 1.500 molase alias limbah pabrik gula menjadi 500 liter bioetanol per hari. Untuk menghasilkan 1 liter bioetanol pria kelahiran 31 Desember 1947 itu memerlukan 3 liter molase. Ia mengutip laba Rp2.500 per liter sehingga keuntungan bersih mencapai Rp1.250.000 per hari. Selama sebulan, mesin bekerja rata-rata 30 hari. Dengan demikian total jenderal volume produksi mencapai 15.000 liter yang memberikan untung bersih Rp37,5-juta per bulan. Di Bekonang dan sekitarnya, produsen bioetanol skala rumahan menjamur. Menurut Sabaryono, ketua Paguyuban Perajin Bioetanol Sukoharjo, total produsen mencapai 145 orang. Bahan berlimpah Daftar produsen bioetanol skala rumahan kian panjang jika ditulis satu per satu. Mereka bertebaran di Sukoharjo, Pati, (Jawa Tengah), Natar (Lampung), Sukabumi (Jawa Barat), Minahasa (Sulawesi Utara), dan Cilegon (Banten). Para produsen kecil itu mengendus peluang bisnis bioetanol. Harap mafhum, bahan baku melimpah, proses produksi relatif mudah, dan pasar terbentang menjadi daya tarik bagi mereka. Menurut Dr Arif Yudiarto, periset bioetanol di Balai Besar Teknologi Pati, ada 3 kelompok tanaman sumber bioetanol. Ketiganya adalah tanaman mengandung pati, bergula, dan serat selulosa. Beberapa tanaman yang sohor sebagai penghasil bioetanol adalah aren dengan potensi produksi 40.000 liter per ha per tahun, jagung (6.000 liter), singkong (2.000 liter), biji sorgum (4.000 liter), jerami padi, dan ubijalar (7.800 liter). Pada prinsipnya pembuatan bioetanol melalui fermentasi untuk memecah protein dan destilasi alias penyulingan yang relatif mudah sehingga gampang diterapkan. Berbeda dengan proses produksi biodiesel yang harus melampaui teknologi esterifikasi dan transesterifikasi. Apalagi sebetulnya bioetanol bukan barang baru bagi masyarakat Indonesia. Pada zaman kerajaan Singosari-700 tahun silam-masyarakat Jawa sudah mengenal ciu alias bioetanol dari tetes tebu. Itu berkat tentara Kubilai Khan yang mengajarkan proses produksi. Lalu pasar? Eka Bukit yang mengolah nira aren kewalahan melayani permintaan bertubi-tubi. Setidaknya 275.000 liter permintaan rutin per bulan tak mampu ia pasok. Permintaan itu datang dari industri farmasi dan kimia. 'Pasarnya luar biasa besar,' ujar alumnus Carlton University itu. Oleh karena itu Eka tengah membangun pabrik pengolahan bioetanol di Kabupaten Lebak, Banten. Menurut Indra Winarno, direktur PT Molindo Raya Industrial produsen di Malang, Jawa Timur, permintaan etanol, 'Tak terbatas.' http://www.trubus-online.com/mod.php?mod=publisherop=viewarticlecid=1artid=80 ~ (PELATIHAN) Bioetanol Skala Rumahan 9-10 Februari 2008 Tak selamanya memproduksi bioetanol perlu modal tinggi hingga ratusan juta rupiah. Bioetanol ternyata dapat diproduksi skala rumah tangga. Dengan mesin sederhana berkapasitas 20-200 liter per hari, kita dapat mengolah tebu atau singkong menjadi bioetanol yang permintaan pasarnya tak terbatas. Berbagai industri seperti kosmetik, makanan, minuman, dan cat juga membutuhkannya. Dengan bahan baku 6,5
[keluarga-islam] -----oOo--* Vidio Saat2 kepergian Seorang hamba ketika berceramah
Salam, Telah terkirim dengan baik vidio saat-saat kepergian seorang hamba penempuh jalan, beliau dipanggil oleh YANG MAHA KUASA ketika sedang menyampaikan ceramah. Semoga dapat diterima dengan baik. Perhatikan dahi beliau saat proses pencabutan nyawa oleh Malaikat. wafet.wmv (1,3MB) dapat diambil di : http://groups.yahoo.com/group/Global_Ummah/files/ Terimakasih - Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! Answers
[keluarga-islam] --*-- 10 Ribu Rupiah --*--
Salam, Mereka terima 10rb lalu bersyukur dan memuji Allah, Kita terima berlipat kali dari itu, namun kita tidak menyebut namaNYA Lalu siapakah yang pantas masuk Surga ??? Tulisan dari saudara kita semoga dapat menjadi pelajaran ===***=== ===ooo bobby_hero77 [EMAIL PROTECTED] wrote: 10 Ribu Rupiah Membuat Anda Mengerti Cara Bersyukur Sesungguhnya Allah mempunyai karunia terhadap manusia tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur. QS. Al Baqarah : 243 Menjelang Ramadhan tahun ini ada seorang sahabat menuturkan kisahnya. Dia bernama Budiman. Sore itu ia menemani istri dan seorang putrinya berbelanja kebutuhan rumah tangga bulanan di sebuah toko swalayan. Usai mereka membayar semua barang belanjaan. Tangan-tangan mereka sarat dengan tas plastik belanjaan. Baru saja mereka keluar dari toko swalayan, istri Budiman dihampiri seorang wanita pengemis yang saat itu bersama seorang putri kecilnya. Wanita pengemis itu berkata kepada istri Budiman, Beri kami sedekah, Bu! Istri Budiman kemudian membuka dompetnya lalu ia menyodorkan selembar uang kertas berjumlah 1000 rupiah. Wanita pengemis itu lalu menerimanya. Tatkala ia tahu jumlahnya dan ternyata itu tidak mencukup kebutuhannya, ia kemudian menguncupkan jari-jarinya dan ia arahkan kearah mulutnya, kemudian ia memegang kepala anaknya dan sekali lagi ia mengarahkan jari-jari yang terkuncup itu ke arah mulutnya. Seolah ia berkata dengan bahasa isyarat, Aku dan anakku ini sudah berhari-hari tidak makan, tolong beri kami tambahan sedekah untuk bisa membeli makanan. Mendapati isyarat pengemis wanita itu, istri Budiman pun membalas isyarat dengan gerak tangannya seolah berkata, Tidak... tidak, aku tidak akan menambahkan sedekah untukmu! Ironisnya meski ia tidak menambahkan sedekahnya malah istri dan putrinya Budiman menuju ke sebuah gerobak gorengan untuk membeli cemilan. Pada kesempatan yang sama Budiman berjalan ke arah ATM center guna mengecek saldo rekeningnya. Saat itu memang adalah tanggal dimana ia menerima gajian dari perusahaannya, karenanya Budiman ingin mengecek saldo rekeningnya. Ia sudah berada di depan ATM. Ia masukkan kartu ke dalam mesin tersebut. Ia tekan langsung tombol INFORMASI SALDO. Sesaat kemudian muncullah beberapa digit angka yang membuat Budiman menyunggingkan senyum kecil dari mulutnya. Ya, uang gajiannya sudah masuk ke dalam rekening. Budiman menarik sejumlah uang dalam bilangan jutaan rupiah dari ATM. Pecahan ratusan ribu berwarna merah kini sudah menyesaki dompetnya. Lalu ada satu lembar uang berwarna merah juga, namun kali ini bernilai 10 ribu yang ia tarik dari dompet. Kemudian uang itu ia lipat menjadi kecil dan ia berniat untuk berbagi dengan wanita pengemis yang tadi meminta tambahan sedekah. Budiman memberikan uang itu. Lalu saat sang wanita melihat nilai uang yang ia terima betapa girangnya dia. Ia berucap syukur kepada Allah dan berterima kasih kepada Budiman dengan kalimat-kalimat penuh kesungguhan: Alhamdulillah... Alhamdulillah... Alhamdulillah... Terima kasih tuan! Semoga Allah memberikan rezeki berlipat untuk tuan dan keluarga. Semoga Allah memberi kebahagiaan lahir dan batin untuk tuan dan keluarga. Diberikan karunia keluarga sakinah, mawaddah wa rahmah. Rumah tangga harmonis dan anak-anak yang shaleh dan shalehah. Semoga tuan dan keluarga juga diberi kedudukan yang terhormat kelak nanti di surga...! Budiman tidak menyangka ia akan mendengar respon yang begitu mengharukan. Budiman mengira bahwa pengemis tadi hanya akan berucap terima kasih saja. Namun, apa yang diucapkan oleh wanita pengemis tadi sungguh membuat Budiman terpukau dan membisu. Apalagi tatkala sekali lagi ia dengar wanita itu berkata kepada putri kecilnya, Dik, Alhamdulillah akhirnya kita bisa makan juga! Deggg...!!! Hati Budiman tergedor dengan begitu kencang. Rupanya wanita tadi sungguh berharap tambahan sedekah agar ia dan putrinya bisa makan. Sejurus kemudian mata Budiman membuntuti kepergian mereka berdua yang berlari menyeberang jalan, lalu masuk ke sebuah warung tegal untuk makan di sana. Budiman masih terdiam dan terpana di tempat itu. Hingga istri dan putrinya kembali lagi dan keduanya menyapa Budiman. Mata Budiman kini mulai berkaca-kaca dan istrinya pun mengetahui itu. Ada apa Pak? Istrinya bertanya. Dengan suara yang agak berat dan terbata Budiman menjelaskan: Aku baru saja menambahkan sedekah kepada wanita tadi sebanyak 10 ribu rupiah! Awalnya istri Budiman hampir tidak setuju tatkala Budiman menyatakan bahwa ia memberi tambahan sedekah kepada wanita pengemis, namun Budiman melanjutkan kalimatnya: Bu..., aku memberi sedekah kepadanya sebanyak itu. Saat menerimanya, ia berucap hamdalah berkali-kali seraya bersyukur kepada Allah. Tidak itu saja, ia mendoakan aku, mendoakan dirimu, anak-anak dan keluarga kita. Panjng sekali ia berdoa! Dia hanya menerima karunia dari Allah Swt sebesar 10 ribu saja sudah sedemikian hebatnya bersyukur. Padahal aku sebelumnya melihat di ATM saat aku
[keluarga-islam] SINGKONG jadi BioEtanol - ada yg mau ikut ?
Ada yang mau ikut pelatihan ? merubah singkong jadi bioetanol http://www.trubus-online.com Pelatihan http://www.trubus-online.com/mod.php?mod=informasiop=viewinfointypeid=2infoid=14 Produksi Bioetanol Skala Rumahan 24-25 November 2007 Tak selamanya memproduksi bioetanol perlu modal tinggi hingga ratusan juta rupiah. Bioetanol ternyata dapat diproduksi skala rumah tangga. Dengan mesin sederhana berkapasitas 20-200 liter, kita dapat mengolah tebu atau singkong menjadi bioetanol yang permintaan pasarnya tak terbatas. Berbagai industri seperti kosmetik, makanan, minuman, dan cat juga membutuhkannya. Dengan bahan baku 6,5 kg singkong berkadar pati 28,5% dihasilkan 1 liter bioetanol. Dewasa ini bioetanol juga diolah menjadi biopremium alias bahan bakar masa depan yang ramah lingkungan dan dapat diperbarui. Ikuti pelatihan Trubus yang mengupas teknologi pengolahan bioetanol dan biopremium. Gali pengalaman pakar dan peneliti bioetanol lewat praktek langsung di tempat pengolahan. Materi: Pemilihan bahan baku Proses pengolahan singkong menjadi bioetanol Proses pengolahan tebu menjadi bioetanol Standar mutu bioetanol Mengolah bioetanol menjadi biopremium Biaya : Rp 1.000.000/peserta (materi pelatihan, konsumsi, praktek, transpor Wisma Hijau-Sukabumi pp) Keterangan lebih lanjut hubungi: Suci atau Dewi Telp 021-8729060, 87701748, HP. 081316034009 Faks. 021-8729059. Pembayaran, transfer ke BCA Cab. Samanhudi a.n. Trubus Swadaya No. rekening 477019. Kirimkan bukti transfer Anda ke 021-8729059 - Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! Answers
[keluarga-islam] Dari Saudara-Saudariku... {Wiyoso Hadi}
PH Pro phpro_indonesia.. wrote:Terusan posting dari mas Yos Wiyoso Hadi Penulis Buku Catatan Harian Membuka Hati ~~~ - From: WIYOSO HADI Sent: Wed 11/07/2007 17:08 PM To: undisclosed-recipients@, Subject: Dari Saudara-Saudariku... BismillahirRahmanirRahim Kiriman hikmah2 dari Saudara-Saudariku yang semoga dirahmati oleh Allah Swt.: Muhammad Salahuddin al-Bandungi al-Hafizh, Ibu/Mbak Ratih, Ibu/Mbak Hera, Auliya Hafizh, Enis, Fitri dkk. Amien. Saya adalah menjadi budak orang yang mengajar aku walaupun satu huruf, terserah dia akan menjual aku atau memerdekakan diriku. (Abu Al-Hasan 'Ali bin Abi Thalib radiAllahu'anhu) Wahai hamba Allah, sudah yakinkah timbangan kita akan diterima oleh tangan kanan kebajikan kita? Bila tidak bangun bertasbihlah dalam Shalat Layl untuk mengingat dan mohon ampun kepada Allah! Yakinkah kubur kita akan terang oleh sinar kebajikan? Jika tidak sinarilah dengan al Qur'an! Yakinlah anggota badan kita akan jadi saksi kesucian jiwa ini kelak? Jika tidak bersihkan dengan zakat, amal saleh, dan sedekah! Mari bermunajat kepada Allah di sebagian malam. Dirikan segera Tahajud. Doakan mohonkan ampunan dan kesejahteraan buat anak-anak dan keluarga. (Hikmah SMS via Mbak Hera, 13 Mei 2007) Tuhanku, bimbinglah aku untuk melawan orang yang mengkhianatiku dengan kesetiaan, membalas orang yang bakhil padaku dengan pengorbanan, menyambut orang yang memusuhiku dengan uluran sayang. (Sayyid 'Ali Zayn Al-'Abidn As-Sajjad radiAllahu'anhu) Orang yang paling kaya di antara orang-orang kaya adalah orang yang tidak terpenjara oleh kekikiran dan kekikiran adalah tanda kefakiran. (Abu Al-Hasan 'Ali bin Abi Thalib radiAllahu'anhu) Bismillaahi tawakal tu Allah Laa hawla wa laa quwwata illaa billaahil-'Aliyil'Azhiim Semoga kerja hari ini tercatat sebagai ibadah. Amien (Doa koleksi Fitri, 26 Juni 2007) Jangan engkau hilangkan Cahaya yang telah Allah ta'ala karuniakan kepadamu dengan melakukan perbuatan dosa. (Malik bin 'Anas rahimullah) Jika kamu menyadari bahwa Setan tak pernah lupa mengodamu, maka janganlah dirimu lupa kepada Allah yang menguasai nasibmu, andai dirimu terlanjur berbuat maksiat, maka segeralah bertaubat (Al-Hikam) Semua keturunan Nabi Adam 'alayhi as-salam adalah pendosa, dan sebaik-baiknya pendosa adalah yang mau bertobat (Hadits) Wali-Wali Allah tidak berkata: 'ikuti saya' tapi berkata: 'Ikuti Allah dan Rasul-Nya!' Siapa yang terbuka hatinya mengikuti mereka. Wali-Wali Allah tersembunyi, bukan fisiknya tapi Maqom Spiritualnya [tersembunyi] dari orang-orang yang buta matahatinya. Banyak yang ingin mendekati Allah tapi menjauhi para wali-Nya. Pemuka para wali adalah para Nabi dan Sahabat Rasulullah Saw. Sultan para wali adalah Nabiyur-Rahmah Muhammad Saw. yang melalui beliau mengalir ilmu-ilmu Hakikat Allah dari hati spiritual ke hati spiritual para hamba-Nya yang mukhlisin. (Wiyoso Hadi, 1 Agustus 2007) Siapa yang menjaga kesopanan terhadap-Nya, Allah akan menjaga kesopanan orang itu terhadap manusia; Siapa yang merasa cukup, Allah akan mencukupinya; Siapa yang berlatih kesabaran maka Allah akan membuatnya sabar; Tidaklah seseorang mendapatkan karunia yang lebih baik dan lebih luas daripada karunia Kesabaran (Hikmah SMS via Auliya Hafizh, 30 Agustus 2007) Alim Ulama (ahlu syari'ah) adalah orang yang menguasai ketajaman lidah sedangkan para awliya (wali-wali Allah) adalah orang-orang yang menguasai ketajaman mata hati. (Muhammad Salahuddin al-Bandungi al-Hafizh, 30 Agustus) Temuilah Allah di antara hamba-hamba-Nya yang sabar. Sesungguhnya Allah selalu bersama hamba-hamba-Nya yang sabar. Dan belum termasuk hamba-Nya yang sabar bila belum Sabar terhadap semua ujian Allah dan Sabar dalam mentaati Allah, yaitu taat dalam mengikuti dan menegakkan Kebenaran. (Wiyoso Hadi, Catatan Harian Membuka Hati, 30 Agustus 2007) Kepada semuanya yang hatinya mendamba kemudahan dalam urusan dunianya sedang dia sabar dan welas-asih kepada sesama manusia, saya berdoa: Allaahu lathiifum bi 'ibaadihii yarzuqu may yasya'uu wa huwal qowiy-yul-'aziiz. (Wiyoso Hadi, Catatan Harian Membuka Hati, 30 Agustus 2007) Ingatlah AKU maka AKU akan mengingat (dan menolong)-mu [Qur'an] Tiap lafal zikr punya perputaran energi Cahaya-nya tersendiri. Lafazkan Laa energi spiritual bergerak dari arah bagian bawah pusar 'tubuh halus' menuju ubun-ubun kepala; lafazkan ilaaha energi cahaya bergerak ke sisi pundak [bahu] kiri tubuh 'eter'; lafazkan illallaah cahaya bergerak mengena masuk kalbu kita dalam dada. Dan tiada yang bisa melihatnya kecuali mereka yang telah dibukakan Mata Hati-nya dengan banyak Zikir dan Sabar. LAA ILAAHA ILLALLAAH (Wiyoso Hadi, 1 September 2007) Perbanyaklan
[keluarga-islam] ~oOo~..... SILSILAH .....~oOo~
feri : tentang silsilah Habid Munzir Bin Fuad Al-Musawa ? - 2007/10/16 11:54 Assalamualaikum Wr. Wb. Minal Aidin Wal Faizin Mohon Maaf sebelumnya Bibpada kesempatan ini saya ingin menanyakan tentang silsilah Habib sendiri sampai dengan Rasullalah SAW ? ana sudah membaca di majalah Al Kisah, tetapi hanya terdapat dua nasab Habib sendiri. Mohon penjelasannya. Terima Kasih. ~~~ munzir : Re:tentang silsilah Habid Munzir Bin Fuad Al-Musawa - 2007/10/17 13:23 Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh, Semoga Allah melimpahkan cahaya kerindhoan Nya kepada anda, terus terang saja catatan nasab saya ini saya kurang suka menampilkannya dan memamerkannya, karena belum pantas saya menyandang gelar keturunan Rasul saw, Yaa Allah.. betapa hinanya saya ini dan sangat jauh dari selayaknya keturunan Rasul saw. namun demi memenuhi permintaan anda yg menjadi Tamu Mulia di website kami maka saya memberanikan diri menuliskannya : Hamba penuh Dosa Munzir bin Fuad bin Abdurrahman bin Ali bin Abdurrahman bin Ali bin Aqil bin Ahmad bin Abdurrahman bin Umar bin Abdurrahman bin Sulaiman bin Yaasin bin Ahmad Almusawa bin Muhammad Muqallaf bin Ahmad bin Abubakar Assakran bin Abdurrahman Assegaf bin Muhammad Mauladdawilah bin Ali bin Alwi Alghayur bin Muhammad Faqihil Muqaddam bin Ali bin Muhammad Shahib Marbath bin Ali Khali' Qasim bin Alwi bin Muhammad bin Alwi bin Ubaidillah bin Ahmad Almuhajir bin Isa Arrumiy bin Muhammad Annaqibm Ali Al Uraidhiy bin Jakfar Asshadiq bin Muhammad Albaqir bin ALi Zainal Abidin bin Husein Dari Fathimah Azahra Putri Rasul saw. Semoga Cahaya kesucian Idul fitri, keberkahan, pengampunan dan segala rahasia keluhuran terpendam pada hari Idul fitri 1 syawal ini terlimpah pada anda dan keluarga, Amiin Mohon Maaf Lahir Batin Munzir http://www.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboardItemid=4func=viewid=8648catid=8lang=en - Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!
[keluarga-islam] ~~~((( Yang SESAT - Benarkah ? )))~~~
Assalaamu `Alaikum Saudaraku yang saya rindukan, mengenai tanda-tanda kesesatan, Allah memberikan penjelasan seperti berikut : …. Barangsiapa yang menukar iman dengan kekafiran, maka sungguh orang itu telah sesat dari jalan yang lurus. 2:108. ….. Barangsiapa yang mempersekutukan dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya. 4:116. ….. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya. 4:136. Orang-orang yang lebih menyukai kehidupan dunia dari pada kehidupan akhirat, dan menghalang-halangi dari jalan Allah dan menginginkan agar jalan Allah itu bengkok. Mereka itu berada dalam kesesatan yang jauh. 14:3 Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan menghalang-halangi dari jalan Allah, benar-benar telah sesat sejauh-jauhnya. 4:167 Namun benarkah orang yang menurut kita sesat itu telah memenuhi persyaratan yang benar benar sesat menurut penilaian Allah sementara pemahaman kita, hanya sedikit sekali ?, ketidak mampuan kita menilai seseorang sesat karena kekhawatiran salah menilai, dan menyerahkannya pada Allah, bukanlah hal yang buruk (menurut saya). Tanpa memberi penilaian sesat jika memang sesat (menurut Allah) tidak akan merubah status kesesatan seseorang itu, sementara menilai sesat padahal tidak Sesat (menurut Allah) membahayakan diri sendiri. Orang-orang awam seperti kita yang masih sibuk mencari uang, untuk memberi nafkah keluarga akan nampak lucu jika menyibukkan diri mencari bukti bukti yang konkrit mengenai kesesatan seseorang, sementara sasat tidaknya sudah ditetapkan sendiri oleh Allah (tidak usah khawatir jika tidak ikut menilai). Waktu masih berjalan, orang yang kita tuduh masih hidup, besok atau lusa ternyata dia yang mati syahid, sementara kita yang menuduh ternyata mati dalam suul khotimah (nauzu billah...), alangkah ruginya. Orang yang sesat itu tidak ada yang mampu memberi petunjuk kecuali atas kehendak Allah, sebagaimana firmannya : Barangsiapa yang Allah sesatkan , maka baginya tak ada orang yang akan memberi petunjuk. Dan Allah membiarkan mereka terombang-ambing dalam kesesatan. 7:186 Sekali lagi waktu masih terus berjalan maka benarlah yang mengatakan bahwa yang mengetahui dengan pasti tentang sesat atau tidaknya seseorang adalah Allah dan Rasulnya, serta yang dikehendaki oleh Allah karena kekhawatirannya terhadap dirinya sendiri terjerumus kedalam keburukan. Apakah sesat didunia atau sesat diakhirat?, sementara akhirat kita belum kita ketahui. Oleh karena itu mari kita lirik firman Allah, yang berulang-ulang disebutkan dalam Al-Qur`an berikut : Sesungguhnya Tuhanmu, Dia-lah yang lebih mengetahui tentang orang yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia lebih mengetahui tentang orang orang yang mendapat petunjuk. 6:117 Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. 16:125 Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang paling mengetahui siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia pulalah yang paling mengetahui siapa yang mendapat petunjuk. 53:30 Sesungguhnya Tuhanmu, Dia-lah Yang Paling Mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya; dan Dia-lah Yang Paling Mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. 68:7 Demikian, mohon maaf atas kesalahan. Nashir - Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!
[keluarga-islam] RE: Do'a akhir Ramadhan, awali Syawal
Salam, Mengumandangkan TAKBIR, TAHMID dan TAHLIL dimulai malam 1 Syawal hingga terbit matahari pada hari raya sebanyak-banyaknya, usahakan dicampur dengan air mata perpisahan. Juna Wiraharja [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu'alaikum Wr.Wb. Mohon pencerahanya buat para anggota milis, p.Ustadz dan p.kyai tentang : do'a apakah yang biasa di panjatkan ketika kita mengakhiri bulan Ramadhan dan mulai masuk bulan Syawal. kalau bisa beserta arti dan riwayatnya. Terima kasih. Wassalamu'alaikum Wr.Wb. Recent Activity 30 New Members Visit Your Group Y! Messenger Send pics quick Share photos while you IM friends. Yahoo! Groups Moderator Central An online resource for moderators. Yahoo! Groups Dog Zone Connect w/others who love dogs. . - Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! Answers
[keluarga-islam] Sekali Lagi -///- Syawwal 1428H -\\\-
husodo: trus berpuasa atau tidak - 2007/10/06 02:27 Assalamualaikum Wr.Wb Ya Habib semoga selalu dalam Keridhoan ALLAH SWT mau bertanya tentang masalah idul fitri bib kan sekarang lg ngetrend nih bib lebarannya dulu-duluan gimana hukum nya bib klo kita msh puasa, trus dah ada yg takbir. Kaya lebaran tahun ini Bib, ada yg tanggal 12 ad yg 13.Apakah kita msh trus puasa atau tidak. Sukron Ya Habib Wassalamualaikum Wr.Wb munzir : Re:trus berpuasa atau tidak - 2007/10/06 13:24 Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh, Cahaya Rahmat Nya swt semoga selalu menerangi hari hari anda dengan kebahagiaan, Saudaraku yg kumuliakan, kita tetap mengikuti pemerintah, karena muslimin ahlussunnah waljamaah mengikuti pemerintah, memisahkan diri dari jamaah muslimin adalah kufur hukumnya, Rasul saw bersabda : Jika kalian melihat hal yg tak kalian sukai pada penguasa kalian maka bersabarlah, karena yg memisahkan diri dari jamaah muslimin sejengkal lalu ia wafat maka ia wafat dalam kematian jahiliyah (Shahih Bukhari) saya pernah bertanya kepada Mufti Tarim Al Allamah Almusnid Alhabib Ali Almasyhur bin Hafidh, mengenai bagaimana kalau ternyata yg benar dalam memutuskan itu justru yg memisahkan diri dari jamaah muslimin dan pemerintah?, beliau menjawab : Berbuka di hari ramadhan karena ikut idulfitri jamaah muslimin jauh lebih afdhal daripada berpuasa namun memisahkan diri dari jamaah muslimin dan menyebabkan perpecahan muslimin dan memisahkan diri dari jamaah muslimin yg diancam mati dalam kekufuran oleh Nabi saw. kalau masalah ngetrend si.., kan sekarang sedang ngetrend kebangkitan ahlussunnah waljamaah.., nah.. saudaraku, jangan mau makmum pada yg lain.., he..he..he.. Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, Wallahu a'lam danang767 : Re:trus berpuasa atau tidak - 2007/10/06 22:18 Assalamu'alaikum warahmatullah bib munzir Nama saya danang di jogja, Alhamdulillah saya selama ini banyak mengambil manfaat dari situs ini, saya beberapa kali download multi media, dan saya saksikan atau dengarkan di rumah dengan seksama... karena saya belum pernah bertemu dengan habib munzir secara langsung, jadi image habib yang ada dalam pikiran saya adalah seperti yang saya lihat dari multi media, yaitu serius... saya bahagia, ternyata pada thread ini saya menyaksikan bahwa habib munzir juga seseorang yang humoris... (^_^) dan sebelumnya saya tidak pernah menyangka bahwa forum ini diasuh oleh habib sendiri, saya sangat terharu ketika pada tahun 2006 saya pertama kali mengirim thread ternyata dijawab langsung oleh habib sendiri... saya yang bukan siapa-siapa ini merasa dimuliakan oleh antum... munzir : Re:trus berpuasa atau tidak - 2007/10/07 12:47 Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh, Cahaya Rahmat Nya swt semoga selalu menerangi hari hari anda dengan kebahagiaan, Saudaraku yg kumuliakan, selamat datang di web para pecinta Rasul saw, kami sangat gembira menyambut kedatangan anda, kita bersatu dalam kemuliaan, Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, Wallahu a'lam ---***--- http://www.majelisrasulullah.org Forum Umum Mari Bergabung juga di : [EMAIL PROTECTED] - Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! Answers
[keluarga-islam] Versi *~* Cinta Rasul *~*
http://www.majelisrasulullah.org Forum Umum Tri : amalan apa U/ bertemu dgn Rasul SAW d dlm mimpi?? 2007/10/05 01:58 Assalamualaikum WR, Wb. semoga Allah SWT selalu menjaga kesehatan habib dan Keluarga. Amien bib.. saya kemarin kagum sekali sama habib, habib sakit tapi habib masih memikirkan Umat ini, sampai2 dalam hati saya berdo'a ya Allah limpahkanlah penyakit yang sedang di derita habib kepada saya, karena saya tidak ingin melihat habib sakit, saya cinta sekali sama habib, sampai2 air mata saya jatuh pada saat melihat hb harus berdiri dengan memakai tongkat, apalagi teman saya pernah bercerita kalau habib pernah dtng ke majlis dengan infus yg msh ada di tangan habib, Subhanallah begitu besar pengorbanan habib pada umat ini, saya bertanya pada hati saya apakah di akhirat kelak saya bisa bertemu habib dan Datuk Habib, nabi Muhamad SAW. saya jg ingin bertanya bib amalan apa yang harus saya kerjakan untuk bertemu dengan Rasulullah SAW d dalam mimpi? apakah hanya Cucu2 Rasul saja yang bisa melihat Nabi Muhammad SAW dlm mimpi / keadaan terjaga ?. Syukron Bib. munzir : Re:amalan apa U/ bertemu dgn Rasul SAW d dlm mimpi 2007/10/05 13:08 Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh, Cahaya Malam malam sujud di akhir bulan mulia ini semoga selalu menerangi hari hari anda dengan kebahagiaan, Saudariku yg kumuliakan, jangan berdoa begitu, berdoalah agar kita semua diberi kesembuhan, saya ngga sakit apa2, cuma pusing aja, kelelahan, dan jika berdiri lama takut jatuh, cuma itu saja. mengenai berjumpa dg Rasul saw adalah dg merindukan beliau saw dan memperbanyak amalan sunnah semampunya, dan memperbanyak shalawat, beliau saw mencintai kita dan memperhatikan kita lebih dari ayah bunda kita, beliau saw adalah ayah ruh bagi semua ummatnya, maka ruh kita tetap mudah berhubungan dengan ruh beliau saw, lewat mimpi misalnya, nah.. perkuat hubungan ruh anda dengan ruh beliau saw dengan shalawat ini : Allahumma shalli alaa ruuhi sayyidina muhammadin fil arwah, wa 'ala Jasadihi filjasad, wa alaa Qabrihi filqubuur (wahai Allah limpahkan shalawat pada Ruh Sayyidina Muhammad di alam arwah, dan limpahkan pula pada Jasadnya di alam Jasad, dan pada kuburnya di alam kubur). Demikian saudariku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, Wallahu a'lam - Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! Answers
[keluarga-islam] ~oOo~ Jika Demikian Kapan WAKTUNYA ? ~oOo~
Kalau begitu kapan lebaran ? (gak usah dipikir, lebaran gak akan lari) kita tunggu saja pengumuman nanti akhir-akhir bulan tingkatkan saja dulu ibadah kita saat ini. Nashir ~~~ Farid: Lebaran sebentar lagi - 2007/09/25 19:32 assalamu'alaikum wr wb Habib yang dimuliakan allah swt, begini bib ana mau tanya, kenapa sih ada perbedaan tentang perhitungan bulan, lebih2 yang slalu berbeda penentuan 1 syawal, apakah hal tersebut tidak menyalahi syariah, terus kalo habib nanti lebaran ikut yang mana, kalo ana sih ngikutin habib aja mohon jawabannya ya bib, terima kasih banyak wassalamu'alaikum wr wb munzir : Re:Lebaran sebentar lagi - 2007/09/26 16:25 Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh, Cahaya Rahmat Nya swt semoga selalu menerangi hari hari anda dengan kebahagiaan, Saudaraku yg kumuliakan, Ikhtilaf akan hal itu boleh saja terjadi, namun permasalahannya kini tidak ada ikhtilaf, karena yg berikhtilaf itu diluar ahlussunnah waljamaah.. …{dst..} maka kita tak perlu mengikuti mereka, kita mengikuti ulama dan muslimin ahlussunnah waljamaah dalam keputusan pemerintah. karena pemerintah kita adalah pemerintah muslimin, presidennya muslim, menteri2nya sebagian besar muslimin, dan di negara ini Idul fitri diliburkan, 1 muharram diliburkan, Masjid bebas ditegakkan, pesantren dan majelis talim bebas dibangun dan dimewahkan, syiar islam tidak dilarang, maka jika ada atau banyak kekurangan dalam pemerintahan kita yg tak sesuai dengan syariah islam 100% maka itu tanggungjawab kita untuk memperbaharuinya, bukan menentang dan memberontak. kita dan para Imam Imam Ahlussunnah waljamaah, seluruh 4 Madzhab besar tak satupun memberontak pada pemerintahannya, padahal pemerintahan islam masa lalu jauh lebih kejam dari kita sekarang ini, ulama ulama banyak yg ditangkapi, dibantai, dicambuk, dan dibunuh, namun tak ada gerakan pemberontakan dari para Imam Imam kita pada mereka, walaupun ada hal itu adalah perorangan yg menentang ketika diperintah bermaksiat, namun bukan memimpin gerakan untuk mengkudeta atau membangkang untuk menolak undang undang pemerintah. bagi kita dan para Imam Imam Ahlussunnah waljamaah memperbaiki generasi jauh lebih dipentingkan daripada memberontak. Rasul saw bersabda : Barangsiapa yg melihat pada pemimpinnya hal yg tak ia sukai maka bersabarlah, karena tidaklah seseorang memisahkan diri dari jamaah muslimin sejengkal saja, lalu ia wafat, kecuali ia mati dalam kematian Jahiliyah (Shahih Bukhari), saudaraku yg kumuliakan, oleh sebab itu kita tunggu pengumuman pemerintah, dan kita ikuti Jamaah Muslimin Ahlussunnah waljamaah, dan kita tak mau berpisah dari kelompok besar muslimin, saya telah mengajukan pertanyaan pada Ra'is Majlis Ifta (pemimpin Mufti hadramaut) AL Allamah Almusnid Alhabib Ali Masyhur bin Hafidh, beliau mengatakan : Ikuti hukumah (pemerintah), demikian AL Allamah Al Hafidh Alhabib Umar bin Hafidh dengan jawaban yg sama, demikian pula pendapat Al Allamah Almusnid Alhabib Zein bin Ibrahim bin Smeith dengan pendapat yg sama pula. Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, Wallahu a'lam farid : Re:Lebaran sebentar lagi - 2007/09/26 21:43 assalamu'alaikum wr wb semoga cahaya ramadhan slalu menerangi hari- hari habib Terima kasih atas jawaban habib, ana sangat puas atas penjelasan yang habib berikan, semoga habib tidak bosan untuk menjawab pertanyaan ana yang kurang bermutu, insyaallah di lain waktu ana bertanya lagi, wassalamu'alaikum wr wb munzir : Re:Lebaran sebentar lagi - 2007/09/27 13:45 Hayyakumullah.. semoga Allah menyambut anda dengan segala anugerah Nya swt.. http://www.majelisrasulullah.org Forum Fiqih Mari belajar fiqih pada sumbernya [pen] - Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! Answers
[keluarga-islam] ~~ TRAGEDI Depok ~~
http://www.majelisrasulullah.org Dakwah Rasulullah SAW diusir oleh Muslimin Depok Sabtu 15 september 2007, Depok Beji, merupakan peristiwa yg sangat mengagetkan kami, tak disangka saudara kita muslimin melakukan penolakan keras atas kedatangan majelis dakwah yg akan berkunjung ke wilayah tersebut, memang ternyata wilayah itu mayoritas adalah jamaah muslimin yg anti maulid, namun minoritas pemuda setempat ingin mensyiarkan ramadhan dan mengundang Majelis Rasulullah saw untuk meramaikan sekaligus mendengarkan penjelasan mengenai cahaya kemuliaan Ramadhan, demi menyejukkan jiwa dan sanubari muslimin setempat untuk menikmati kemuliaan ramadhan dengan lebih khusyu, mereka menyiapkan dana untuk penyewaan sound system, proyektor dll, namun merupakan hal yg tak disangka, sebagian masyarakat menolak dengan tegas. Maka para pemuda berhati mulia itu tak mau memperbesar masalah, mereka pindah ke lapangan basket, ketika mulai mereka memasang umbul2 penunjuk jalan, maka datanglah beberapa dari kelompok anti maulid ini, seraya menghardik mereka dan berkata : kami punya hak, karena kami warga sini..!, maka ketika kabar disampaikan pada pimpinan Majelis Rasulullah saw maka habib Munzir mengatakan agar pindah saja ke wilayah yg lain demi menghindari pertikaian, maka majelis dipindahkan ke wilayah lain. Fihak kepolisian telah dilapori atas kejadian ini, dan Kapolres Depok Bpk Imam pun sangat setuju dan mendukung akan diadakan majelis tersebut, namun keras kepala dari saudara saudara kita muslimin memang sangat berlebihan, maka majelis dipindahkan ke wilayah lain demi menjaga agar jangan sampai terjadi keributan, Penduduk di wilayah itu sebagian besar adalah anti maulid, terutama wilayah depok yg ternyata memang basis wahabi untuk wilayah terdekat ke Jakarta. Menanggapi hal ini hb Munzir mengatakan : Baru ini saya menemukan ada muslimin mengusir saudaranya yg akan membesarkan syiar ramadhan di wilayahnya, setahu saya Lapangan Basket itu adalah lapangan olah raga, ternyata bagi sebagian saudara kita kaum muslimin, berolah raga dengan mengikuti kebiasaan orang Amerika itu lebih afdhal dari syiar ramadhan yg disertai Alqur'an dan Hadits Nabi saw. Bahkan bagian keamanan Negara telah setuju, apalagi dg persetujuan dari Kapolres akan acara ini, namun Alhamdulillah masyarakat Ahlussunnah waljamaah lebih menghendaki kedamaian. Karena kalau tidak, maka sudah tak tersisa lagi satupun kaum wahabi di Bumi Indonesia ini kecuali telah dibantai dan dihabisi, sebagaimana pasukan Ali bin Abi Thalib kw menghabisi kaum rafidhah, atau sebagaimana pasukan Abubakar shiddiq ra menumpas habis kaum anti zakat. Hal ini merupakan permasalahan umum bagi kita kaum muslimin, sebelum kita membenahi non muslim diluar kita, kita mestilah membenahi diri kita sendiri, jiwa jiwa muslimin yg demikian inilah yg mesti diperbaiki, tidak pantas seorang muslim menuduh saudara muslimnya sebagai musyrik, karena hal itu telah dilarang keras oleh Rasulullah saw. Semoga Allah memberi kekuatan dan pertolongan pada Ahlussunnah waljamaah untuk bangkit dan mulai menegakkan bendera Alhaqq di rumahnya, di musholla nya, di masjidnya, di tempat pekerjaannya, di tempat kuliah dan sekolahnya, dan di wilayahnya, yg mana wabah kerusakan akidah sebab faham wahabi ini telah menghancur leburkan banyak akidah muslimin, sedemikian banyak terjadi pertentangan bahkan pertumpahan darah karena mereka menimbulkannya, maka terjadilah fitnah, muslimin saling memusyrikkan satu sama lain, saling membatilkan satu sama lain, kyai kyai mulia dan ulama ulama dihujat dan dikatakan biang kemusyrikan, masjid masjid yg dipenuhi keselarasan dan kedamaian dirusak kedamaiannya dengan keraguan masalah qunut, qabliyah jumat, dilarang saling bersalaman, dilarang menghargai kyai dan orang tuanya dg mencium tangan mereka, dilarang berdoa bersama, dilarang berdzikir bersama, dilarang mensyiarkan tasyakkuran, dan banyak lagi hal hal yg menimbulkan kedamaian dirusak dan dihancurkan. Muncullah generasi sesat yg memusyrikkan orang yg berziarah, mereka melihat orang bershalawat maka mereka mencibir sinis, melihat orang bersalaman mereka mencibir sinis, melihat orang mencium tangan kyainya atau ibunya mereka mencibir sinis, melihat orang beristighfar mereka mencibir sinis, Jelaslah sudah dimata kita kelompok siapa mereka ini, mereka adalah saudara saudara kita yg sakit akidahnya, mereka terkena penyakit menular yg berbahaya dan akibatnya adalah mati dalam su'ul khatimah, Semoga Allah swt mencurahkan hujan hidayah kepada Bumi Jakarta dan seluruh permukaan barat dan timur. Menanggapi artikel ini Hb Munzir menambahkan : Insya Allah pada kesempatan yg akan datang kita akan membuat acara yg sama ditempat tersebut bekerjasama dg PKS setempat dan FPI depok sekaligus mempererat hubungan silaturahmi, karena telah ada kordinasi dengan petinggi PKS dan petinggi FPI setelah kejadian ini untuk mengadakan acara tersebut bersama
[keluarga-islam] RE: Tanya tentang perbedaan waktu Lebaran di Indonesia
Salam, Jawabannya ada disini pak, silahkan dikunjungi, info dari teman juga : http://rukyatulhilal.org/visibilitas/1428/syawal.html Salam, N* ~ Sukmasari AM princess.annisa. wrote: Assalamu Alaiku Wr, Wb, Maaf ya klo pertanyaannya klasik. Maklum saya ini orang awam. Begini... Saya masih bingung kenapa ya di Indonesia lebarannya suka ada yang beda-beda? Bukankah sekarang tekhnologi sudah canggih untuk menentukan jatuhnya hari lebaran Ied Fitri? Ehmperbandingannya kenapa gerhana bulan yang baru saja kita alami bisa diprediksi dengan sangat tepatnya kapan terjadinya, trus kenapa hari lebaran atau habisnya bulan Ramadhan tidak bisa diperkirakan secara pasti? Dan apakah hanya di Indonesia aja sering beda-beda lebarannya? Klo di negara lain seperti itu juga gk? :) -- Wassalam, Sukmasari www.sukmasari.blogspot.com www.nadirahouse.com Recent Activity 7 New Members Visit Your Group Y! Messenger Instant hello Chat in real-time with your friends. Yoga Resources on Yahoo! Groups Take the stress out of your life. Yahoo! Groups Find Green Groups Share with others Help the Planet. . - Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!
[keluarga-islam] RE: Berapa Jumlah Rakaat Shalat Tarawih?
Salam, Alhamdulillah sudah ada perubahan dari sebelumnya Nah yang beginikan bersahaja pak ustaz, gak ngotot 11 rakaat, he he he Selamat berpuasa, salam cinta saudara. Salam, wandysulastra [EMAIL PROTECTED] wrote: Berapa Jumlah Rakaat Shalat Tarawih? Oleh: Mochamad Bugi Rasulullah saw menganjurkan kepada kita untuk menghidupkan malam Ramadhan dengan memperbanyak sholat. Abu Hurairah r.a. menceritakan bahwa Nabi saw. Sangat mengajurkan qiyam ramadhan dengan tidak mewajibkannya. Kemudian Nabi saw. Bersabda, Siapa yang mendirikan shalat di malam Ramadhan dengan penuh keimanan dan harapan, maka ia diampuni dosa-dosanya yang telah lampau. (muttafaq alaih) Dan fakta sejarah memberi bukti, sejak zaman Rasulullah saw. hingga kini, umat Islam secara turun temurun mengamalkan anjuran Rasulullah ini. Alhamdulillah. Tapi sayang, dalam pelaksanaannya terdapat perbedaan di beberapa hal yang kadang mengganggu ikatan ukhuwah di kalangan umat. Seharusnya itu tak boleh terjadi jika umat tahu sejarah disyariatkannya shalat tarawih. Pada awalnya shalat tarawih dilaksanakan Nabi saw. dengan sebagian sahabat secara berjamaah di Masjid Nabawi. Namun setelah berjalan tiga malam, Nabi membiarkan para sahabat melakukan tarawih secara sendiri-sendiri. Hingga dikemudian hari, ketika menjadi Khalifah, Umar bin Khattab menyaksikan adanya fenomena shalat tarawih terpencar-pencar di dalam Masjid Nabawi. Terbersit di benak Umar untuk menyatukannya.Umar memerintahkan Ubay bin Kaab untuk memimpin para sahabat melaksanakan shalat tarawih secara berjamaah. `Aisyah menceritakan kisah ini seperti yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim. Untuk selengkapnya silahkan lihat Al-Lu'lu War Marjan: 436. berdasarkan riwayat itulah kemudian para ulama sepakat menetapkan bahwa shalat tarawih secara berjamaah adalah sunnah. Bahkan, para wanita pun dibolehkan ikut berjamaah di masjid, padahal biasanya mereka dianjurkan untuk melaksanakan shalat wajib di rumah masing-masing. Tentu saja ada syarat: harus memperhatikan etika ketika di luar rumah. Yang pasti, jika tidak ke masjid ia tidak berkesempatan atau tidak melaksanakan shalat tarawih berjamaah, maka kepergiannya ke masjid tentu akan memperoleh kebaikan yang banyak. Jumlah Rakaat Berapa rakaat shalat tarawih para sahabat yang diimami oleh Ubay bin Kaab? Hadits tentang kisah itu yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari tidak menjelaskan hal ini. Begitu juga hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah. Hanya menyebut Rasulullah saw. shalat tarawih berjamaah bersama para sahabat selama tiga malam. Berapa rakaatnya, tidak dijelaskan. Hanya ditegaskan bahwa tidak ada perbedaan jumlah rakaat shalat malam yang dilakukan Rasulullah di bulan Ramadhan maupun di luar Ramadhan. Jadi, hadits ini konteksnya lebih kepada shalat malam secara umum. Maka tak heran jika para ulama menjadikan hadits ini sebagai dalil untuk shalat malam secara umum. Misalnya, Iman Bukhari memasukkan hadits ini ke dalam Bab Shalat Tahajjud. Iman Malik di Bab Shalat Witir Nabi saw. (Lihat Fathul Bari 4/250 dan Muwattha' 141). Inilah yang kemudian memunculkan perbedaan jumlah rakaat. Ada yang menyebut 11, 13, 21, 23, 36, bahkan 39. Ada yang berpegang pada hadits `Aisyah dalam Fathul Bari, Nabi tidak pernah melakuka shalat malam lebih dari 11 rakaat baik di bulan Ramadhan maupun di luar Ramadhan. Sebagian berpegang pada riwayat bahwa Umar bin Khattab seperti yang tertera di Muwattha' Imam Malikmenyuruh Ubay bin Kaab dan Tamim Ad- Dari untuk melaksanakan shalat tarawih 11 rakaat dengan rakaat- rakaat yang panjang. Namun dalam riwayat Yazid bin Ar-Rumman dikabarkan jumlah rakaat shalat tarawih yang dilaksanakan di zaman Umar adalah 23 rakaat. Dalam kitab Fiqh Sunnah karya Sayyid Sabiq, Imam At-Tirmidzi menyatakan bahwa Umar, Ali, dan sahabat lainnya melaksanakan shalat tarawih 20 rakaat selain witir. Pendapat ini didukung Imam At- Tsauri, Imam Ibnu Mubarak, dan Imam Asy-Syafi'i. Di Fathul Bari ditulis bahwa di masa Umar bin Abdul Aziz, kaum muslimin shalat tarawih hingga 36 rakaat ditambah witir 3 rakaat. Imam Malik berkata bahwa hal itu telah lama dilaksanakan. Masih di Fathul Bari, Imam Syafi'i dalam riwayat Az-Za'farani mengatakan bahwa ia sempat menyaksikan umat Islam melaksanakan shalat tarawih di Madinah dengan 39 rakaat dan di Makkah 33 rakaat. Menurut Imam Syafi'i, jumlah rakaat shalat tarawih memang memiliki kelonggaran. Dari keterangan di atas, jelas akar persoalan shalat tarawih bukan pada jumlah rakaat. Tapi, pada kualitas rakaat yang akan dikerjakan. Ibnu Hajar berkata, Perbedaan yang terjadi dalam jumlah rakaat tarawih mucul dikarenakan panjang dan pendeknya rakaat yang didirikan. Jika dalam mendirikannya dengan rakaat-rakaat yang panjang, maka berakibat pada sedikitnya jumlah rakaat; dan demikian sebaliknya. Imam Syafi'i berkata, Jika shalatnya panjang dan jumlah rakaatnya sedikit itu baik menurutku. Dan jika shalatnya pendek,
[keluarga-islam] 0----*- Hikmah -*----0
Sharifah Nor Jasmin Syed Omar Al-Shahabudin (Unit Latihan) [EMAIL PROTECTED] wrote: Dari Bulletin Friendster From: SYaRiFaH Rokiah al Khirid - Trganu Date: Tuesday, 11 September, 2007 1:13 PM Subject: ~*~ KATA_KATA HIKMAH ~*~ 1) Lidah yang panjangnya tiga inci boleh membunuh manusia yang tingginya enam kaki. 2) Agama tidak pernah mengecewakan manusia. Tetapi manusia yang selalu mengecewakan agama. 3) Nafsu mengatakan perempuan itu cantik atas dasar rupanya. Akal mengatakan perempuan itu cantik atas dasar ilmu dan kepintarannya. Dan hati mengatakan perempuan itu cantik atas dasar akhlaknya. 4) Keikhlasan itu umpama seekor semut hitam di atas batu yang hitam di malam yang amat kelam. Ianya wujud tapi amat sukar dilihat. 5) Hidup memerlukan pengorbananan. Pengorbanan memerlukan perjuangan. Perjuangan memerlukan ketabahan. Ketabahan memerlukan keyakinan. Keyakinan pula menentukan kejayaan. Kejayaan pula akan menentukan kebahagiaan. 6) Seseorang yang bijak melahirkan kata-kata selalunya disanjung sehingga ia mula bercakap kosong 7) Harta akan habis digunakan tanpa ilmu tetapi sebaliknya ilmu akan berkembang jika ianya digunakan. 8) Kekayaan bukanlah satu dosa dan kecantikan bukanlah satu kesalahan. Oleh itu jika anda memiliki kedua- duanya janganlah anda lupa pada Yang Maha Berkuasa. 9) Sahabat yang tidak jujur ibarat dapur yang berhampiran. Jikalau pun kamu tidak terkena jelaganya sudah pasti akan terkena asapnya. 10) Mengapa manusia gemar mencetuskan pertelingkahan sedangkan manusia itu sendiri dilahirkan dari sebuah kemesraan. **~~ bila cinta berbisik.. suaranya memuji Tuhan, pabila rindu mengusik.. Rasulnya jadi pilihan. ..jika aku terlalu gembira, ingatkanlah aku dgn amaran-amaran Pencipta dan jika aku lemah tak berdaya, ingatkanlah aku dgn kehebatan syurga.. **~~ YA ALLAH, andainya rezekiku ada di langit turunkanlah, dan andainya ia berada di bumi keluarkanlah, andainya ia berada didalam laut naikkanlah, dan andainya ia jauh maka perdekatkan akan dia dan kalau sedia dekat, permudahkanlah, dan sekiranya sedikit, perbanyakkanlah, dan kalau sedia banyak, maka permudahkanlah untuk mendapatkannya, juga berilah keberkatan kepadanya, dan berilah rezeki akan daku seperti yang ku jangka dan tidak ku jangka, rezeki yang halal, yang baik, limpah mewah lagi diberkati padanya sehinggakan tidak ada seseorang daripada kalangan hamba MU ku perlukan daripadanya, dan jadikanlah kedua tangan ku berada diatas dengan pemberian, dan jangan jadikan kedua tangan ku berada di bawah dengan meminta-minta, sesungguhnya ENGKAU Amat Berkuasa ke atas setiap sesuatu. ~ - Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! Answers
[keluarga-islam] RE: Mohon maaf yeee....
Salam, Dengan ucapan yg sama untuk semua Salam dodindra [EMAIL PROTECTED] wrote: Ass. Wr. Wb. Saudaraku semua yang dirohmati Alloh, Semua kesalahan anda semua telah saya sirnakan, ikhlaskan Dan bagi diri ini, Ada kalanya ujub dan takabur datang pada saat diatas Ada kalanya iri dan dengki datang pada saat dibawah Ada kalanya memaksakan kehendak pada saat tidak sependapat untuk mata ... yang pernah menyakiti orang lain. untuk mulut dan lidah yang pernah salah berucap. untuk telinga ...yang sering mendengarkan hal buruk untuk tangan dan kaki .yang pernah digunakan untuk berbuat jahat... untuk pikiran dan hati . yang sering bermaksiat dan mengundang dosa Mohon maaf lahir bathin y Wass. Wr. Wb. dodi fam's - Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!
[keluarga-islam] Jadwal IMSAKIYAH 1428H - Seluruh INDO
Imsakiyah Ramadhan 1428 H, Seluruh Indonesia : Silahkan Load / Copy / Print Screen disini : http://www.pkpu.or.id/imsyak/ Salam, - Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! Answers
[keluarga-islam] Macam - Macam Alat Bantu
Salam, Kami perkenalkan macam-macam alat bantu sbb: Tasbih, Sendok, Garpu, Cucian tangan, Kopiah, Sarung, Sajadah, dan masih banyak lagi yang lainnya, he he he. - Zikir dengan Tangan atau Zikir dengan Tasbih ? - Makan dengan Tangan atau Makan dengan Sendok ? Wuih banyak sekali yah kalau disebutin. Salam, - Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! Answers
[keluarga-islam] ~:::::-EMPAT Jenis -:::::~
Salam, Duh. Mau copot rasanya jantung ini membacanya, jangan-jangan kita termasuk ditempat yang pertama atau yang kedua, jauhkanlah kami dan saudara-saudara kami ya Allah dari tempat yang buruk itu ya Allah. Salam N =* From: TeaRoom [EMAIL PROTECTED] Ada empat jenis manusia. - Yang pertama tak berlidah dan tak berhati. Mereka adalah manusia biasa, bodoh dan hina. Mereka tak pernah ingat kepada Allah. Tiada kebaikan dalam diri mereka. Mereka bagai sekam tak berbobot, jika Allah tak mengasihi mereka, membimbing hati mereka kepada keimanan pada-Nya sendiri. Waspadalah, jangan jadi seperti mereka. Inilah manusia-manusia sengsara dan di murkai oleh Allah. Mereka adalah penghuni-penghuni neraka. Kita berlindung kepada Allah dari mereka. Hiasilah dirimu dengan ma'rifat. Jadilah guru kebenaran, pembingbing ke jalan agama, pemimpinnya dan penyerunya. Ingat, bahwa kau mesti mendatangi mereka, mengajak mereka kepada ketaatan kepada Allah dan memperingatkan mereka akan dosa terhadap Allah. Maka kau akan menjadi pejuang di jalan Allah dan akan dipahalai, sebagaimana para nabi dan utusan Allah. Nabi suci Saw berkata kepada Ali r.a. : jika Allah membimbing seseorang melalui pembimbinganmu atasnya, adalah lebih baik bagimu daripada tempat matahari terbit. - Yang kedua berlidah tapi tak berhati. Mereka berbicara bijak, tapi tak berbuat bijak. Mereka menyeru orang kepada Allah, tapi mereka sendiri jauh dari-Nya. Mereka jijik terhadap noda orang lain, tapi mereka sendiri tenggelam dalam noda. Mereka menunjukan kepada orang lain kesalehan mereka, tetapi mereka sendiri berbuat dosa besar terhadap Allah. Bila sendirian mereka bagai srigala berbusana. Inilah yang manusia tentangnya Nabi memperingatkan. Ia bersabda : Hal yang paling mesti ditakuti, yang aku takuti, oleh pengikut-pengikutku, yaitu orang berilmu yang jahat. Kita berlindung kepada Allah dari orang semacam itu. Maka dari itu, menjauhlah selalu dari orang seperti itu, agar kau tak terseret oleh manisnya lidahnya, yang kemudian api dosanya akan membakarmu, dan kebusukan ruhani serta hatinya akan membinasakanmu. - Yang ketiga, berhati tapi tak berlidah, dan beriman. Allah telah memberinya dari makhluknya, menganugrahinya pengetahuan tentang noda noda dirinya sendiri, mencerahkan hatinya dan membuatnya sadar akan mudharatnya berbaur dengan manusia, akan kekejian berbicara dan yang telah yakin bahwa keselamatan ada dalam ke-diam-an serta keberadaan dalam sebuah sudut, sebagai mana sabda Nabi saw : Barang siapa senantiasa diam, maka ia memperoleh keselamatan, sesungguhnya pengabdian kepada Allah terdiri atas sepuluh bagian, yang sembilan bagian adalah ke-diam-an. Maka orang ini adalah wali Allah dalam hal rahasia-Nya, terlindungi, memiliki keselamatan dan banyak pengetahuan, terahmati dan segala sesuatu yang baik ada padanya. Ingatlah, bahwa kau mesti senantiasa bersama dengan orang semacam ini, layanilah ia, cintailah ia dengan memenuhi kebutuhan yang dirasakannya, dan berilah ia hal-hal yang menyenangkan. Bila kau melakukan yang demikian ini, maka Allah akan mencintaimu, memilihmu dan memasukkanmu ke dalam kelompok sahabat dan hamba saleh-Nya di sertai rahmat-Nya. - Yang ke empat ialah manusia yang diundang ke dunia gaib, yang di busanai kemuliaan. Barangsiapa mengetahui dan bertindak berdasarkan pengetahuannya dan memberikannya kepada orang lain, maka ia diundang ke dunia gaib dan menjadi mulia, orang semacam itu memiliki pengetahuan tentang Allah dan tanda-Nya. Hatinya menjadi penyimpan pengetahuan yang langka tentang-Nya, dan ia menganugrahkan kepadanya rahasia-rahasia yang di sembunyikan-Nya dari yang lain. Ia memilihnya, mendekatkannya kepada-Nya sendiri,membimbingnya, memperluas hatinya agar bisa menerima rahasia-rahasia dan pengetahuan-pengetahuan ini, dan menjadikannya seorang pekerja dijalan-Nya, penyeru hamba-hamba-Nya kepada jalan kebajikan, pengingat akan siksaan perbuatan-perbuatan keji, dan hujjatullah ditengah-tengah mereka, pemandu dan yang terbimbing, perantara dan perantaraannya di terima, seorang shiddiq dan saksi kebenaran, wakil para nabi dan utusan Allah, yang bagi mereka limpahkan rahmat Allah. Maka, orang ini menjadi puncak umat manusia. Tiada maqam diatas ini, kecuali maqam para nabi. Adalah kewajibanmu untuk berhati-hati, agar kau tak memusuhi orang semacam itu, tak menjauhinya dan tak melecehkan ucapan-ucapannya. Sesungguhnya keselamatan terletak pada ucapan dan kebersamaan dengan orang itu. Sedang kebinasaan dan kesesatan terletak pada selainnya; kecuali orang yang di karuniai oleh Allah daya pertolongan yang membawa pada kebenaran dan kasih sayang. salam Waway Aden = - Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! Answers
[keluarga-islam] ~~~* 1 Ramadan - Mencari Hilal *~~~
Salam, Info dari saudara kita berikut Salam (Nashir) ~~~:: From: Nugroho, Eko Sasmito eko.sasmito. wrote: 04/09/2007 16:54 WIB 1 Ramadan - Mencari Hilal di TV 13 September Gagah Wijoseno Jakarta - Penentuan awal Ramadan dengan hilal kini tidak eksklusif lagi. Umat Islam bisa menyaksikan sendiri proses pencarian hilal dari layar kaca. Nanti akan dionlinekan dengan TVRI sehingga rakyat bisa seluruhnya melihat, ikut menyaksikan proses pencarian hilal, kata Menteri Agama Maftuh Basyuni. Hal tersebut dikatakannya usai menghadiri Rakornas bidang Keagamaan DPP Partai Golkar di kantor DPP Partai Golkar, Jl Anggrek Nelly Murni, Jakbar, Selasa (4/9/2007). Maftuh menerangkan, terobosan ini berkat kerjasama Depag dengan Depkominfo.Ada 5 teropong hilal yang ditempatkan di seluruh penjuru Indonesia, di antaranya di Bosscha, Bandung. Pencarian hilal akan dilakukan tanggal 11 September, berbarengan dengan sidang itsbat. Puasa bulan Ramadan akan mulai jika tidak tanggal 12 ...ya tanggal 13. Di sanalah akan kita bicarakan. Kalau tanggal 11 kelihatan, tanggal 12 pasti puasa. Kalau belum, tanggal 13 (mulai puasa), jelas Maftuh. Maftuh mengatakan sejumlah pihak yang terlibat sidang itsbat berdasarkan hisab sudah setuju awal Ramadan jatuh pada tanggal 13. Tetapi hilal, menurut Maftuh, tetap menjadi prioritas utama. Menurut hisab, secara keseluruhan mereka sepakat tanggal 13. Kita masih berpedoman lihat hilal itu, terangnya. (gah/nrl) - Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! Answers
[keluarga-islam] Fw: Bakso Tahu Tulen (siomay) haram
A.E. Riyadi aeriyadi wrote: Kepada: Undisclosed-Recipient:; Dari: A.E. Riyadi aeriyadi... Tanggal: Tue, 21 Aug 2007 10:51:35 +0700 Topik: Fw: Bakso Tahu Tulen (siomay) haram - Original Message - From: A.E. Riyadi Sent: Tuesday, August 21, 2007 10:13 AM Subject: Bakso Tahu Tulen (siomay) haram Untuk yang tinggal dan suka di/ke bandung From: Zulkarnaen Mansyur [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, August 13, 2007 11:13:43 PM Subject: Bakso Tahu Tulen (siomay) haram Selamat Pagi Semua, Pada bulan Juni 2007 adik saya berniat untuk buka usaha makanan dikawasan perkantoran Sudirman. Dikarenakan makanan yang harus dijual tidak boleh ada yang sejenis dari yang sudah ada, maka dipilihlah bakso tahu (siomay) dari Bandung. Karena mertua saya kenal dengan pemiliknya, maka harga dapat dikasih harga distributor. Pabrik bakso tahu tersebut ada dikawasan Panjunan Bandung. Omzet sudah sudah cukup besar karena Bakso tahu tulen punya puluhan pedagang keliling dan pedagang yang menetap disatu lokasi (di lengkong, kartikasari dll), sehingga banyak orang yang sudah mencicipi kelezatannya . Ketika Adik saya berkunjung ke Pabrik di kawasan Panjunan, pemilik pabrik Koh Cen Kang begitu biasa dipanggil mewanti-wanti adik saya bahwa bakso tahu kami dibuat dengan campuran daging Babi jadi tidak boleh dijual sembarangan. Sontak kaget sekali adik saya, kenapa selama ini dia tidak tahu, sudah sekian lama kami, keluarga dan teman2 mengkonsumsi makanan yang mengandung barang haram tanpa ada yang kasih tahu. Dengan marah adik saya bertanya pada pemiliknya, kenapa kok bakso tahu tulen dijual bebas, dengan santai dia jawab, selama ini saya sudah kasih penjelasan kepada pedagang keliling maupun pedagang yang menetap, tapi mereka saja yang tidak mau menjelaskan kepada pembeli, Masya Allah betapa teganya para pedagang bakso tahu tersebut, mereka menjual barang yang sudah tahu haram kepada umat muslim. Pernah suatu kali juga ada calon pembeli menelpon ke Pa Ceng Kang untuk memesan 1000 pcs bakso tahu yang akan diambil pada hari Jumat, menurut Pak Cengkang dia sudah merasa tidak enak jangan2 orang muslim yang beli. Benar saja dugaannya ketika pembelinya datang, ternyata ibu2 berjilbab yang akan memberikan bakso tahu ini untuk acara pengajian. Dikarenakan Pak Ceng kang tidak mau membuat kesalahan maka dia langsung terus terang kepada ibu tersebut, akhirnya kaget dan tidak jadi beli. Mohon agar teman2 yang sudah tau informasi ini agar kasih tau lagi teman, keluarga dsb, untuk yang belom tau ya cukup sudah sampai disini jangan tergoda lagi sama kelezatannya . salam, Zulkarnain.M . - Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! Answers
[keluarga-islam] ~~~* Khilafah *~~~
Salam, Ada pendapat yang kontra khilafah sebagai berikut, bisa juga kita baca untuk menambah pemahaman, Semoga tetap terjaga persaudaraan ## HABIB MUNZIR Menjawab : Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh, Cahaya kemuliaan Bulan Rasulullah saw ini semoga selalu menerangi hari hari anda dalam kebahagiaan, Saudaraku yg kumuliakan, Sabda Rasulullah saw : “Barangsiapa yg ditindas oleh penguasanya maka hendaknya ia bersabar, sungguh barangsiapa yg keluar dari perintah sultan (penguasa) sejengkal saja maka ia mati dalam kematian jahiliyah” (Shahih Bukhari Bab Fitnah) Sabda Rasulullah saw : “Barangsiapa yg melihat kesalahan pada penguasanya yg tidak disukainya maka hendaknya ia bersabar, sungguh barangsiapa yg memisahkan diri dari kelompoknya lalu ia wafat maka ia wafat dengan kematian jahiliyah” (Shahih Bukhari Bab Fitnah) berkata zubair bin Adiy ra : kami mendatangi Anas bin Malik mengadukan kekejian Hajjaj dan kejahatannya pada kami, maka berkata Anas ra : “Bersabarlah kalian, karena tiadalah datang masa kecuali yg sesudahnya akan lebih buruk, sampai kalian akan menemui Tuhan kalian, kudengar ini dari Nabi kalian (Muhammad saw)” (Shahih Bukhari Bab Fitnah) Sabda Rasulullah saw : “Barangsiapa yg mengangkat senjata diantara kita (memerangi sesama) maka bukan dari golongan kita” (Shahih Bukhari Bab Fitnah) Sabda Rasulullah saw : “Janganlah kalian kembali pada kekufuran setelah aku wafat dengan saling bunuh satu sama lain” (Shahih Bukhari Bab Fitnah) Sabda Rasulullah saw : “Barangsiapa yg melihat pada penguasanya sesuatu yg tak ia sukai dari kemungkaran hendaknya ia bersabar, sungguh tiadalah seseorang memisahkan diri dari jamaah muslimin lalu ia wafat maka ia wafat dengan kematian jahilyah” (Shahih Bukhari Bab Ahkam) Sabda Rasulullah saw : “dengar dan patuhlah bagi seorang muslim selama ia tak diperintah berbuat maksiat, bila ia diperintah berbuat maksiat maka tak perlu dengar dan patuh” (Shahih Bukhari Bab Ahkam) Kesimpulannya adalah Rasulullah saw dan kesemua para Imam dan Muhaddits ahlussunnah waljamaah tidak satupun menyerukan pemberontakan dan kudeta, selama pemimpin mereka muslim maka jika diperintah maksiat mereka tidak perlu taat, bila diperintah selain dosa maka mereka taati, Sebagaimana dimasa merekapun terdapat kepemimpinan yg dhalim, walau berkedok dg nama “KHALIFAH” namun mereka dhalim, diantaranya Hajjaj yg sering membantai dan menyiksa rakyatnya, namun ketika mereka mengadukan pada Anas ra, maka mereka diperintahkan bersabar, Bukan diperintahkan merebut Khilafah dengan alasan khalifah itu dhalim, Negeri kita ini muslim, pemimpinnya muslim, menteri menterinya mayoritas muslimin, mayoritas masyarakatnya muslimin, maka apalagi yg mesti ditegakkan?, ini adalah khilafah islamiyah (kepemimpinan islam), adakah presiden kita melarang shalat?, adakah pemimpin kita melarang puasa ramadhan?, Mengenai kesalahan kesalahan lainnya selama ia seorang muslim maka kita diperintah oleh Rasul saw untuk bersabar, Dan para Imam dan Muhaddits itu tak satupun menyerukan kudeta dan penjatuhan kekuasaan dari seorang pemimpin muslim, Ringkasnya saudaraku, berkoar koar meneriakkan khilafah islamiyah adalah perbuatan kesusu, berdakwahlah pada muslimin sedikit demi sedikit hingga dalam bertetangga, di tempat kerja, di masyarakat, maka pelahan akan muncul ketua rt yg mencintai syariah dan sunnah, maka berlanjut dg ketua rw yg terpilih adalah ketua rw yg mencintai syariah dan sunnah, ketua rw yg mendukung majelis taklim dan melarang panggung maksiat, ketua rw yg tak mau menandatangani pembangunan diskotek dan gereja, dan bila dakwah di masyarakat makin meluas akan sampai terpilihlah lurah yg demikian pula, lalu meningkat ke Bupati dst, ini akan tercapai dengan pelahan lahan tetapi pasti, dan negara akan ikut apa keinginan mayoritas rakyatnya, demikian pula televisi, radio, majalah, dan kesemuanya, tak ada diskotek bila tak ada pengunjungnya, tak ada Miras dan narkoba bila tak ada yg membelinya, tak ada blue film bila tak ada yg mau menontonnya, ini semua akan sangat mudah, Karena khilafah islamiyah bila ditegakkan skrng maka yg akan menolaknya adalah muslimin sendiri, mereka tak mau kehilangan diskoteknya, mereka tak mau kehilangan mirasnya, mereka tak mau menutup auratnya, nah.., maka bagi yg berkinginan menegakkan Khilafah islamiyah agar meratakan shaf dan terjun berdakwah mengenalkan sunnah dan nabi Muhammad saw sebagai idola muslimin, Bukan berkoar koar khilafah islamiyah lalu menuding muslimin lainnya sesat karena menolak khilafah dari golongan mereka, lalu saling bunuh antara muslimin demi kepemimpinan dari fihak mereka, Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, saudaraku saran saya anda tak perlu berdebat dg mereka, hanya menambah permusuhan antara muslimin, Wallahu a’lam - Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di
[keluarga-islam] OOT: Stroberi dapat mencegah LEUKIMIA
sri mulyani alzrie.. wrote: Smoga Bermanfaat :) Stroberi dapat mencegah leukemia (Erabaru.or.id) - Melalui hasil penelitian terbaru terbukti, bahwa buah stroberi memililiki efek terapi yang sangat baik terhadap pencegahan penyakit leukemia, anemia aplastik (kurang darah aplastik) dan penyakit darah, sebab pokoknya terletak pada dua macam zat yang terkandung dalamnya yakni strawberry amine dan asam tanat , memiliki efek mengekang pertumbuhan dan terjadinya tumor ganas. Stroberi kaya akan gizi, banyak mengandung asam amino, monosakarida, asam sitrat, pectine, vitamin dan kalsium, magnesium, fosfor, mineral dan sebagainya. Unsur-unsur nutrien ini memiliki efek yang sangat baik dalam mendorong pertumbuhan, karena itu, stroberi sangat besar manfaatnya bagi kesehatan tubuh. Selain itu, stroberi juga memiliki nilai medis yang tinggi, punya efek membasahi paru dan menghasilkan cairan tubuh, menguatkan limpa dan lambung, melancarkan air kemih dan bengkaknya lisut, meredakan deman dan menghilangkan panas terik musim panas, cocok untuk merangsang nafsu makan, meredakan batuk dan sebagainya. Disamping itu stroberi juga kaya dengan kandungan karotena dan vitamin C dan lain sebagainya, vitamin dan karotena memiliki efek antioksidan dalam tubuh, menghilangkan radikal bebas, sehingga dengan demikian memiliki efek perlindungan tertentu terhadap sel normal, mencegah jangan sampai dioksidasi dan menjadi sel kanker. Pectine, asam tanat dan sebagainya yang terkandung didalamnya dapat menyerap dan mencegah serapan zat kimia yang mengakibatkan kanker di dalam tubuh, sehingga dengan demikian dapat berfungsi mencegah kanker. Meski stroberi banyak mengandung zat gizi, namun, tidak setiap orang boleh mengonsumsinya, ada yang karena makan stroberi dapat menyebabkan kekacauan fungsi lambung dan usus, selain itu bagi yang fungsi ginjalnya kurang baik dan mengidap batu pada saluran kencing sebaiknya jangan berlebihan mengonsumsinya, sebab stroberi lebih banyak mengandung asam oksalat, jika berlebihan dapat memperburuk keadaan penyakit penderita. Cara mengonsumsi stroberi cukup banyak, yang kerap dijumpai adalah langsung di makan, tapi setelah dicuci bersih terlebih dahulu, atau stroberi yang telah dibersihkan diaduk dengan campuran gula atau susu, aromanya istimewa, segar dan nikmat. Stroberi yang telah dibersihkan lalu dicampur dengan gula dan cream susu, diaduk hingga menjadi pure strowberi (dilumatkan), adalah makanan pereda panas yang nikmat, harum dan dingin manis setelah dibekukkan. Stroberi juga bisa diolah menjadi juice, selai da sebagainya. (Balai keamanan makanan dan gizi pusat pengawasan dan pencegahan penyakit China ). (Sumber Dajiyuan) _ . . - Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! Answersimage/jpegimage/gif
[keluarga-islam] ---:::::* Kenapa Agak Lama MEMBUJANG [?] *:::::---
Salam, Diambil dari ~Kisah Para Sahabat~, moga manfaat. Syaikh Muhammad al-Munqadir terkenal akan kehidupan membujangnya yang sangat lama. Bukan apa-apa, ia sangat miskin. Ia tidak memiliki harta untuk membayar mahar pernikahannya. Bayangkan, ia hanya memiliki pakaian yang melekat di badannya dan sebuah tempat tidur yang usang. Tetapi, ia ridha dan menjalaninya sebagai ujian dari Allah SWT. “Terima kasih, ya Allah. Aku masih selalu diberi kesehatan yang membuatku bisa terus-menerus beribadah dan bermunajat kepada-Mu,” {doa Syeh Muhammad al-Munqadir suatu hari.} Hamba Allah yang masih mempunyai kekerabatan dengan Abu bakar ash-Shiddiq ini adalah orang yang sangat dekat dengan Allah SWT. Tapi, tampaknya tak seorang pun yang tahu bagaimana gerangan kedekatan lelaki tersebut. Suatu hari, karena kelaparan yang sangat, ia datang ke rumah Aisyah binti Abu Bakar. Ia berharap Aisyah dapat memberinya sedikit makanan untuk mengganjal perutnya yang sudah meronta-ronta. Namun, alangkah sedihnya beliau ketika Aisyah mengatakan bahwa ia pun tidak mempunyai apapun untuk diberikan. “Wahai Muhammad, aku pun hidup di dalam keadaan serba kekurangan. Andaikata aku mempunyai uang 10.000 dinar sekarang, niscaya akan kuberikan kepadamu,” ujar Aisyah. Dengan lunglai Muhammad al-Munqadir pun pergi. Ia mafhum bahwa Aisyah pun hidup tidak lebih sulit daripadanya. Atas takdir Allah SWT, tiba-tiba datang utusan Khalifah Muawiyah bin Abu Sufyan kepada Aisyah. Ia membawa 10.000 dinar titipan Khalifah dan menyerahkannya kepada Aisyah sebagai hadiah. Aisyah terus-terang merasa takjub atas hal ini. “Alhamdulillah, alangkah cepatnya apa yang aku angan-angankan. Ini sudah dikabulkan Allah.” Sebagaimana yang ia ucapkan tadi, Aisyah segera mengutus orang untuk mencari Muhammad al-Munqadir. Alangkah gembiranya Muhammad al-Munqadir ketika mendapat uang sebanyak itu. Tidak hanya cukup untuk mengganjal rasa laparnya, di kemudian hari, ia menggunakan pemberian Aisyah itu untuk menikahi seorang budak wanita yang dibelinya. Maka, berakhirlah kehidupan membujang Muhammad al-Munqadir yang sangat lama itu. Oleh Allah SWT, mereka dikarunia tiga orang anak laki-laki. Ketiganya diberi nama Muhammad, Abu bakar dan Umar. Waktu pun berlalu, ketiga anak lelaki itu tumbuh menjadi pemuda-pemuda yang sangat gagah berani dan tidak berbeda dengan ayahnya. Pada suatu malam, Muhammad al-Munqadir mengurung dirinya di dalam bilik bersendirian. Tidak ada yang tahu apa gerangan yang dilakukannya saat itu. Keluarganya telah terbiasa melihat Muhammad seperti itu. Mereka mengira, paling Muhammad al-Munqadir menyendiri untuk beribadat, mendekatkan diri kepada Allah SWT. Setelah beberapa lama, terdengar suara menangis dan sangat kuat dari dalam bilik itu. Tentu suara Muhammad al-Munqadir. Tetapi kenapa, dan apa yang menyebabkannya? Muhammad menangis sangat keras dan tanpa henti sehingga keluarganya merasa cemas. Akhirnya mereka memberanikan diri untuk mengetuk pintu. Ketika masuk, tidak ada siapa-siapa lagi di tempat itu selain Muhammad al-Munqadir. Mereka bertanya kepadanya mengapa dia menangis. Tetapi, tidak ada jawaban. Malah tangisannya bertambah kuat sehingga mereka menyangka dia sedang mendapat suatu musibah. Akhirnya mereka memanggil seorang sahabat yang bernama Abu Hazim. Setelah mendapat izin, maka Abu Hazim pun masuk dan bertanya, “Wahai Muhammad , apa yang menyebabkan engkau menangis?” Alih-alih menjawab, tangis Muhammad semakin menjadi-jadi, walau suaranya sudah tidak terlalu keras. Abu Hazim sampai harus berkali-kali menanyainya dan berusaha menyabarkan dirinya sendiri. Akhirnya, mau juga Muhammad al-Munqadir menjawab. “Aku menangis karena takut setelah membaca ayat Al-Qur'an yang berbunyi, ‘Dan telah nyata kepada mereka azab yang mereka tidak pernah pikirkan.” Mendengar hal itu, Abu Hazim ikut menangis bersamanya sehingga mereka yang menunggu di luar menegur Abu Hazim mengapa pula dia yang menangis, padahal dia dipanggil untuk menenteramkan hati Muhammad al-Munqadir. Abu Hazim memberitahu mereka tentang sesuatu yang menyebabkan mereka menangis. Menurut anak-anaknya beberapa tahun setelah itu, setiap kali membaca ayat-ayat Al-Qur'an, Muhammad al-Munqadir semakin sering menangis hingga kedua matanya buta. Menjelang hari kematiannya, wajah Muhammad al-Munqadir tampak gelisah. Ketika ditanya, “Mengapa kamu kelihatan gelisah?” Sekali lagi jawabannya tetap sama, “Aku takut pada ayat Al-Qur'an yang bunyinya, ‘Dan telah jelas nyata kepada mereka azab yang mereka tidak pernah pikirkan.” Sambungnya lagi, “Aku takut siksaan Allah yang tidak pernah aku perkirakan sebelumnya.” Ketika ajalnya sudah hampir tiba, Muhammad al-Munqadir kelihatan tenang sehingga sahabatnya telah melihat wajah Muhammad ketika itu bersinar seperti bulan purnama. Muhammad al-Munqadir sempat berkata pada hadirin dengan suara yang tersekat-sekat, “Andai engkau dapat melihat tempatku seperti yang aku lihat sekarang,
[keluarga-islam] RE: Tanya bank syariah...?
Salam, Wah yang ini Kang saya benar benar masih bingung sampai sekarang. Saya mengalami berikut : Masalah satu: Saya pinjam di Bank konvensional 1jt dihitung2 kembalinya sekitar 1jt+95rb Di Bank Syariah saya pinjam 1jt, dihitung2 kembali 1jt+100rb Masalah dua: Sewaktu saya akan membangun rumah, saya datangi seluruh Bank Syariah yang ada di tempat saya tanpa terkecuali namun tak satupun yang bisa saya kerjasama, begitu rumitnya persyaratannya bagi saya. bayangkan saja pinjaman Harus Minimal 50jt ke atas, jangka waktu tidak boleh lebih 3 th, adapun jumlah angsuran dibatasi sekian persen dari gaji. Bisa dibayangkan berapa besar seharusnya saya bayar per bulan. Sedih rasanya sampai-sampai ingin meneteskan air mata. Dengan sangat terpaksa saya datangi Bank konvensional, saya ajukan penawaran dan Alhamdulillah dapat disetujui dengan mudah. Dua tahun angsuran berjalan, saya bermaksud TakeOver kembali dari Bank Konvensional ke Bank Syariah dengan maksud agar terbebas dari Bunga, lagi-lagi ditolak oleh Bank yang katanya Syariah. Jika Memang Bank Syariah ingin membaskan ummat muslim dari Bunga, tolong berikan buktinya. Duh... Hidup ini (saya menilai) penuh dengan tipuan dan penipu. Mohon maaf yang bekerja di Bank Syariah, karena memang inilah yang saya alami sendiri. Adakah Solusi dari ini semua ??? Salam, Nashir [EMAIL PROTECTED] ~ kang nceps [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamualaikum si ncep mau tanya, bagaimanakah pendapat rekan-rekan mengenai tabungan syariah ? - Apa keuntungannya - Apa kerugiannya wassalam KnC Recent Activity 8 New Members Visit Your Group SPONSORED LINKS Single family home Family home finance Family home Family home mortgage Family home business Yahoo! Mail Get it all! With the all-new Yahoo! Mail Beta Popular Y! Groups Is your group one? Check it out and see. Yahoo! Groups Endurance Zone b/c every athlete needs an edge. . - Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! Answers
[keluarga-islam] RE: Tanya bank syariah...?
Salam, Oh yah Kang Ncep, Dengan demikian saya kurang mengerti dengan jelas Apa keuntungannya dan Apa pula kerugiannya dibandingkan Bank Konvensional. tapi konon Syariah itu Halal kelebihannya diambil, adapun yang konvensional katanya Haram dan namanya Bunga/riba. Salam Nashir Ahmad M. [EMAIL PROTECTED] wrote: Salam, Wah yang ini Kang saya benar benar masih bingung sampai sekarang. Saya mengalami berikut : Masalah satu: Saya pinjam di Bank konvensional 1jt dihitung2 kembalinya sekitar 1jt+95rb Di Bank Syariah saya pinjam 1jt, dihitung2 kembali 1jt+100rb Masalah dua: Sewaktu saya akan membangun rumah, saya datangi seluruh Bank Syariah yang ada di tempat saya tanpa terkecuali namun tak satupun yang bisa saya kerjasama, begitu rumitnya persyaratannya bagi saya. bayangkan saja pinjaman Harus Minimal 50jt ke atas, jangka waktu tidak boleh lebih 3 th, adapun jumlah angsuran dibatasi sekian persen dari gaji. Bisa dibayangkan berapa besar seharusnya saya bayar per bulan. Sedih rasanya sampai-sampai ingin meneteskan air mata. Dengan sangat terpaksa saya datangi Bank konvensional, saya ajukan penawaran dan Alhamdulillah dapat disetujui dengan mudah. Dua tahun angsuran berjalan, saya bermaksud TakeOver kembali dari Bank Konvensional ke Bank Syariah dengan maksud agar terbebas dari Bunga, lagi-lagi ditolak oleh Bank yang katanya Syariah. Jika Memang Bank Syariah ingin membaskan ummat muslim dari Bunga, tolong berikan buktinya. Duh... Hidup ini (saya menilai) penuh dengan tipuan dan penipu. Mohon maaf yang bekerja di Bank Syariah, karena memang inilah yang saya alami sendiri. Adakah Solusi dari ini semua ??? Salam, Nashir [EMAIL PROTECTED] ~ kang nceps [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamualaikum si ncep mau tanya, bagaimanakah pendapat rekan-rekan mengenai tabungan syariah ? - Apa keuntungannya - Apa kerugiannya wassalam KnC - Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! Answers - Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!
[keluarga-islam] ---o---( Realitas BUATAN )---o---
Indiah sekali tulisan ini, tiadalah sia-sia Insya Allah. Kiranya tidak dilewatkan tulisan ini begitu saja, kecuali kepepet. ~~~ posted: ifan m.l ifanml Realitas Buatan (Haedar Nashir) Anda ingin tiba-tiba terkenal lalu kemudian jatuh terhuyung-huyung? Hadirlah di media, terutama layar kaca. Di media yang satu ini, orang atau peristiwa datang silih berganti dengan cepatnya. Kemarin naik ke puncak, esok dan lusa tiba-tiba jatuh tak berdaya. Kendati begitu, dunia yang satu ini tetap memikat dan penuh pesona. Selalu menjadi lahan perburuan siapa pun yang mendambakan diri menjadi bintang. Menjadi idola banyak orang. Menjadi sebuah perstiwa yang diperbincangkan sekaligus diguncingkan publik. Namun di pangkuan media pula kejatuhan orang tak terampunkan. Dari artis hingga pendakwah tiba-tiba melorot pamornya, semuanya tampil dengan transparan dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. Seketika muncul sebagai idola, tapi tiba-tiba namanya redup bagaikan lilin yang kehilangan api. Sosok hingar-bingar tiba-tiba hilang dari pasaran. Wa ma baqiyat illa ismuha. Tak ada yang tersisa kecuali namanya. Sosoknya pergi terbawa angin. Menjadi sosok yang gampang dibuang (disposable), ujar Toffler. Media layar kaca (televisi) telah menjadi penentu nasib seseorang atau putih-hitamnya sebuah peristiwa. Ketika goyang ngebor dikritik publik dengan keras, artis pelakunya malah jadi terkenal dan ditampilkan atau di-blow-up besar-besaran sedemikian rupa. Bahkan dimunculkan goyang-goyang sejenis yang tak kalah erotisnya. Tantanglah media, Anda akan memperoleh jualan yang lebih menggeramkan. Si penentang bahkan bisa mengalami nasib tragis, jadi olok-olokan publik, karena media berhasil membongkar jejak kehidupannya yang kurapan. Dalam publisitas media seolah tak ada nalar-rasional, kecuali nalar-simbolik, bahkan nalar-maya. Tiba-tiba publik di Tanah Air terjangkiti idiom populer: kembali ke laptop, tanpa harus punya kesempatan mencerna kenapa harus terkena virus laptop itu. Bahkan anggota DPR malah ikut-ikutan dibelikan laptop sungguhan, seolah tak mampu beli laptop sendiri. Mendingan kalai laptop itu digunakan untuk mencatat daftar seberapa banyak para wakil rakyat itu menunaikan amanat rakyat dan berapa banyak pula melalaikannya. Maklum ingatan manusia itu merupakan memori yang paling buruk ketimbang catatan tertulis. Tapi manakala laptop sebagai sebuah kekenasan, lebih-lebih karena latah acara di televisi, maka betapa pilunya dunia politik dan publik di negeri tercinta ini. Layar kaca begitu mendewakan sekaligus memproduksi pesona yang mangharu-biru. Pesona luar. yang menghibur dan menghipnotis publik. Pesona itu bahkan diproduksi ala pabrik. Sesuatu yang semula wajar dan biasa, tiba-tiba jadi luar biasa. Menjadi idola atau buruan publik. Guru besar, pendidik, dan para pekerja yang gigih berkhidmat untuk bangsa dan negara, akan dengan mudah dikalahkan oleh pelawak, artis, dan penghibur yang bermodalkan gerak tubuh. Persis seperti produksi kepopuleran tokoh Twiggy dari London atau boneka Barbie yang melejit menjadi idola baru di seluruh dunia, sebagai simbol pesona keunikan, keanehan, sekaligus kelatahan. Model rambut, pakaian, gerak tubuh, dan berbagai idiom mengikuti dua figur fiktif yang seolah menjadi sosok nyata. Manusia digiring secara canggih ke dalam pesona yang diciptakan media. Pesona buatan. Alvin Toffler menyebut realitas yang diciptakan media yang penuh pesona fantastik itu sebagai citra kinetik (the kinetic image). Citra buatan yang serba instan alias seketika. Media berhasil menjadikan Anda sebagai pendidik seketika. Da'i seketika, seperti pildacil dan para da'i selebritis. Menjadi presenter seketika. Jadi tokoh seketika. Semuanya serbacepat dan menjadi magnet massa. Tidak lama kemudian, jika media menghendaki, realitas sebaliknya bisa diciptakan seketika pula. Tiba-tiba Anda jadi pecundang seketika. Media seolah jadi malaikat baru, menentukan jadwal kapan Anda boleh hidup dan juga mati. Media telah menjadi dewa baru yang perkasa, sekaligus perpaduan trinitas yang serba memperdaya. Dalam dunia yang sarat dengan realitas buatan, yang maya mendominasi bahkan memanipulasi yang hakiki. Kesalahan dan kebatilan dikonstruksi menjadi tampak serba benar. Hal munkar pun ditampilkan seolah baik seperti logika obral kepornoan sebagai keindahan dan keindahan adalah kecintaan Tuhan. Media mampu dengan canggihnya membolak-balikkan logika dan nalar hingga moral. Tak ada kebenaran yang pasti, yang adalah ada relativitas. Realitas buatan semacam itu bahkan mempesona dan diproduksi untuk tetap awet sebagai pesona publik. Kendati, sekadar pesona polesan, bukan yang asli. Dalam realitas buatan, manusia tidak lagi manusiawi. Dalam dunia yang maya itu realitas sebagaimana apa adanya, seperti dikumandangkan para filosof eksistensialis, tak lagi menarik. Sesuatu yang serba hakiki dan substantif tak memikat
[keluarga-islam] Permohonan Maaf dari Mencela Saudaranya Ikhw. Musl
bambang guridno [EMAIL PROTECTED] wrote: Kepada: [EMAIL PROTECTED] Dari: bambang guridno [EMAIL PROTECTED] Tanggal: Mon, 23 Jul 2007 20:25:16 -0700 (PDT) Topik: [syiar-islam] Pengakuan Jujur Seorang Penyusun Buku Hakikat IM Pengakuan Jujur Seorang Penyusun Buku Hakikat IM Written by gaza Assalamu'alaikum warohmatullohi Wa Barokatuh, Saudaraku, di bawah ini saya tampilkan pernyataan Akhi Anwar Shiddiq, dia pernah menyusun buku judulnya Hakikat Ikhwanul Muslimin (IM) , tetapi setelah berjalan waktu dia menyesal ingin menarik buku itu. Akhi Anwar nitip supaya bisa memakai forum MyQuran buat menampilkan surat terbuka. Beliau tak melayani debat di forum, tapi mau terima e-mail ke [EMAIL PROTECTED] Berikut ini pernyataan Al Akh Anwar Shiddiq: Segala puji dan syukur kepada Allah Swt. atas limpahan nikmat dan karunia-Nya. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad Saw., keluarganya, dan para shahabatnya. Amma badu. Allah berfirman dalam Al Quran: Dan orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. (QS. Ali Imran 135). Ikhwan fillah rahimakumullah, semoga Allah Swt. senantiasa merahmatimu, menganugrahkan ilmu bermanfaat, menunjuki dengan hidayah, menguatkan dengan taufiq untuk berbuat kebaikan amal, lahir dan batin. Amin ya Rabbal alamin. Melalui forum yang mulia ini perkenankan ana (Anwar Shiddiq) menyampaikan sebuah pengalaman penting yang ana alami sendiri saat berinteraksi dengan ikhwan-ikhwan Salafi yang yang akhir-akhir ini sering disebut Salafi Yamani (meminjam istilah ustadz tertentu). Maksud dari penuturan ini yakni agar ana bisa memohon maaf atas kesalahan yang pernah ana lakukan saat ana mendapat pengaruh yang sangat kuat dari pemikiran Salafi Yamani itu. Secara khusus permohonan maaf ini ana tujukan kepada saudara-saudaraku dari Ikhwanul Muslimin (IM) di Indonesia, khususnya yang sudah membaca buku yang ana susun. Di bawah ini penuturan ana: Ana dulu beramal jamai bersama Jamaah Tarbiyah (Ikhwanul Muslimin/IM) selama bertahun-tahun. Suatu saat ana putuskan mundur dari IM secara baik-baik, yakni maksudnya ana mundur karena kesadaran sendiri, tidak dipaksa-paksa atau diprovokasi. Ana sudah bertekad, meskipun tidak lagi bersama Tarbiyah (IM) ana akan tetap menjalin hubungan baik dengan mereka. Hal ini ana tempuh, sebab ana tahu Ustadz Jakfar Talib, seorang pemimpin Salafi di Indonesia, tadinya dia ikut IM juga, tapi setelah jadi Salafi, dia sangat membenci IM setengah mati. Ana tidak mau seperti itu, ana mau jadi diri sendiri, tidak terpengaruh orang lain. Ana merasakan sendiri di IM itu tidak sedikit kekurangan-kekurangan, tapi ana juga tidak pungkiri disana ada kebaikan-kebaikannya, maka itu ana ingin sikap proporsional saja, tidak berlebih-lebihan seperti sikap Ustadz Jakfar Talib itu. Sayang seribu sayang, sikap baik ana ini pelan-pelan berubah saat ana mulai mengambil pemikiran-pemikiran dari Salafi Yamani. Ana membaca majalah Asy Syariah, ana mendengar kaset ceramah Ustadz Muhammad Sewed, ana bergaul dengan mantan Larkar Jihad (LJ), ana mengikuti berita-berita seputar dakwah Salafi, ana berteman dengan pengikut Salafi Yamani, ana membuka-buka situs www.salafy.or.id, dan apa-apa yang bisa ana peroleh. Sikap ana yang dulunya baik ke teman-teman IM berubah jadi kebencian dan rasa muak. Ana seperti orang yang mengalami cuci otak, pendirian santun ana dulu saat baru keluar dari IM seperti tidak berbekas. Ana dulunya benci sama sikap keras Ustadz Jakfar Talib, tapi ana akhirnya ikut terseret juga ke sikap semacam itu. Bila dilukiskan, majlis-majlis ilmu yang berhubungan dengan Salafi Yamani itu seperti kobaran api. Siapa saja yang ada di dekatnya akan merasa kepanasan, atau menularkan panas ke orang lain. Ana merasakan pengaruh ini ke diri ana sendiri, yang tadinya baik-baik saja jadi timbul kebencian ke orang lain. Selama interaksi dengan pengikut Salafi Yamani, yang dibicarakannya tahdzir ahli bidah, hajr, firqah sesat, bantahan, celaan, dsb. Apalagi kalau mereka sudah angkat bicara soal Sururiyah atau kesesatan tokoh-tokoh IM, panas sekali suasana yang terbentuk. Orang yang semacam ana ini tidak sedikit di tempat-tempat lain. Kebencian ana ke IM semakin besar saat seorang ikhwan Salafi itu menyodorkan sebuah buku berjudul AL IKHWAN AL MUSLIMUN, Anugerah Allah yang Terzalimi. Buku ini karangan Ustadz Farid Numan, penerbitnya Pustaka Nauka dari Kukusan Depok. Sebetulnya buku ini diberikan atas rekomendasi aktivis PKS juga, biar orang-orang Salafi mau membacanya, termasuk ana di dalamnya. Sehabis membaca buku itu ana malah semakin tidak simpati ke IM. Selain memberi rekomendasi, aktivis PKS itu juga melontarkan kritikan-kritikan tidak sedap ke Salafi,
[keluarga-islam] RE: Melanggar Peraturan Manusia, Dosakah?
Salam, He he he.. Kok belum ada yg memuaskan nih kang, Kang Ananto: mungkin itu urusan ilmu tasauf, yg saya tanya nih masalah fiqhi Kang Aridino: Saat saya langgar, saya kebelet mau buang air, dan juga udah malam, ditempat saya tuh sudah sepi kalau sudah diatas jam 10 malam, lagian kalau saya tetap nunggu disitu sendiri sementara yakin sekali seyakin yakinnya sangat aman karena memang tidak ada orang sepertinya saya ini robot di program kalau lampu merah harus berhenti walaupun aman sekali. Demikian Kang Kalau gak ada yang mau jawab gak apa kok he he he. Salam Aridino aridino.. wrote: Kang... Sepertinya berdosa atau tidak, jadi tidak signifikan ketika anda dihantam truk gandengan di perlintasan lampu merah...karena kebodohan sendiri... Salam Abi Rafli At 13:52 16/07/2007, ananto wrote: tanyakan pada hati nuranimu... berdosakah jika anda menerobos lampu merah? salam, ananto - Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!
[keluarga-islam] ^^^^^v^v^---* IBU *---^v^v^^^^^
muhammad kiran as_shaft. wrote: Pautan dua cinta yang terikat kuat antara ibu dan anak sepertinya takan pernah putus. Tetapi kekokohannya bukan tidak mungkin usang dan kendur. Dan selalu anak yang mengendurkan tali kasih itu. Ibu, rasanya terlalu mulia untuk dituduh mengusangkan kekokohan pautan cinta suci yang berakar di hatinya. Ibu tidak pernah mengumbar janji untuk menyayangi anaknya. Derai air mata dan cucuran peluhnya jauh lebih nyaring mengatakan sayang ketimbang janji manis atau bahkan omelannya ketika si anak berulah. Baginya cinta dan sayang selalu ada untuk anak-anaknya, hingga ia tak perlu lagi janji, karena janji hanya untuk sesuatu yang belum tersedia. Tetapi terkadang janji adalah suara sehari-hari yang sampai ke telinga seorang ibu dari mulut anak-anaknya. Dan sering kali janji itu jauh lebih memekakan telinga daripada menjernihkan mata karena melihat bukti dari janji-janji itu. Ada sebuah fragmen yang cukup menarik, dikisahkan pada suatu ketika seorang anak yang merasa sudah cukup sukses berucap janji kepada orang tua yang tinggal satu-satunya; ibu yang sangat disayanginya. Ibu, kalau sudah punya cukup uang saya ingin sekali mengongkosi ibu naik haji. Ibunya tersenyum. Dari ujung matanya kristal-kristal bening meleleh. Didekapnya buah hati yang memiliki niat baik itu. Tanpa suara. Hanya dadanya yang bergemuruh memikul haru yang begitu besar. Bayangan masa-masa kecil anaknya yang menyimpan banyak kenangan manis lalu pun hadir. Disusul bayangan kerinduan yang sangat untuk berziarah ke baitullah. Dalam hatinya ia berucap, Semoga niat sucimu terkabul, sayang. Dan sebuah kecupan mendarat di dahi puterinya yang cantik itu. Waktu pun berlari menyisakan hitungan hari, hingga pada suatu saat keberuntungan berpihak pada puteri cantik pemilik niat baik itu. Bersama suami dan anak-anaknya ia kembali ke tanah air dari tugas dinas suaminya. Tentu di kantong keluarga kecil itu telah terkumpul cukup uang. Hal ini dipahami oleh sang ibu. Seketika hatinya berbunga menyambut kepulangan anak, mantu, dan cucunya. Namun meski demikian, pantang bagi si ibu untuk mengungkit janji yang pernah diucapkan puterinya tentang naik haji itu. Ia tak ingin selaksa amalnya terkotori oleh sedikit pun pamrih. Namun, puterinya yang cantik itu seperti lupa dengan janji yang diucapkannya. Seminggu, sebulan, dua bulan, dalam hati, seorang bunda menunggu-nunggu anaknya yang mungkin akan memberikan buku ONH (Ongkos Naik Haji) atas namanya dan suaminya. Waktu pun berlalu tanpa suara, seperti tak berani janji kapan peristiwa itu akan terjadi. Hingga tibalah suatu hari, hati seorang bunda pecah dalam diam ketika anaknya itu membeli sebidang tanah seharga tiga kali ongkos haji untuk dibuat kolam ikan dan tempat peristirahatan keluarga kecilnya bila pulang ke desa. Tak tahu sebesar apa gemuruh yang bergelombang di dada ibu, hanya dia yang tau, karena ia tetap tersenyum di depan semua anaknya. Tak terkecuali di depan puterinya yang cantik itu. Ia tak pernah menagih janji anaknya, bahkan sekedar mengungkit pun tidak. Tapi, entah isyarat apa ketika ikan-ikan di kolam anaknya tak pernah menghasilkan keuntungan. Rumah peristirahatannya pun menjadi hanya sebatas rumah kosong yang tidak banyak memberi manfaat. Lalu, entah isyarat apa ketika anak-anak yang lain yang ikut menggunakan uang anak perempuan ibu itu untuk berbagai usaha, tak satu pun dari mereka yang sukses. Alih-alih, sebuah kesalah-pahaman keluarga terjadi meretakan keharmonisan keluarga ibu yang diingkari janji itu. Entah isyarat apa. Apakah itu akibat sakit hati ibu karena anaknya sendiri telah mengingkari janji untuknya? Hanya mungkin jawabannya. Karena senyum ibu tidak pernah berubah untuk semua anaknya; do'a ibu tidak pernah berganti untuk semua buah hatinya, selalu untuk kebaikan; dan pangkuan serta pelukannya selalu terbuka untuk seluruh belahan jiwanya. Tapi apakah seorang ibu tidak bisa sakit hati? itu juga pertanyaan yang tidak mudah dijawab. Karena ibu juga manusia biasa, tapi sangat luar biasa jasanya. Terlalu mahal semua jasanya untuk ditukar dengan janji-janji kosong. Mungkin kekebalan hati seorang ibu telah mampu menyembunyikan sepedih apapun sakit hatinya, namun Allah tetaplah Dzat yang Maha Adil yang telah mentakdirkan Rasul-Nya bersabda: Keridhoan Allah ada dalam keridhoan kedua orang tua, dan kemurkaan Allah ada dalam kemurkaan Allah. Mungkin lautan kasih sayang ibu terlalu dalam untuk sekedar menenggelamkan sebesar apapun kesalahan anak-anaknya hingga tak muncul kepermukaan. Tetapi sebagai anaknya, kita harus memahami sifat manusiawi ibu kita, bahwa beliau juga punya hati yang sakit jika tergores. Dan yang pasti Allah adalah Dzat yang Maha Adil, dan tidak pernah lupa dengan janji-janji yang tertuang dalam ajaran-ajaran Rasul-Nya. Jadi, berhati-hatilah memelihara janji yang pernah diucapkan di hadapan bunda. Sahabat, sayangi ibumu, ibumu, ibumu! Wa4JJI a'lam.
[keluarga-islam] ~~~ RE: Puasa Rajab
Salam, Alhamdulillah Diskusi bersahaja dengan anggota milis semoga terus menambah pemahaman kita dalam Islam. Saya banyak setuju dengan tulisan saudara-saudari kita mengenai Bulan Rajab walaupun ada juga yang sedikit berbeda, dan memang hal ini akan terus berlanjut hingga bumi ini digulung, yang penting persaudaraan kita tetap terjaga, dan marilah kita tetap merapatkan barisan. Saya pribadi juga kurang setuju, kalau selama ini orangnya malas beribadah tetapi ketika sampai berita bahwa Bulan Rajab itu sangat baik untuk puasa lalu dia langsung menghusukan diri melakukannya (bisa jadi ini yg ditegur oleh saudara kita yang melarangnya), namun kurang setujunya saya bukan berarti berani memfonis kalau orang ini berbuat Haram, Bid`ah mungkar. Karena Allahlah yang maha mengetahui, lagipula menurut saya pribadi tidak ada salahnya mereka tingkatkan ibadah kalau memang mereka betul-betul mengharapkan keselamatan di dunia dan di akhirat dan mengharap penuh kepada Allah semata, dan memang baru kesempatan ini mereka ada waktu untuk melakukan hal itu. Telah sampai kepada kami mengenai Sahabat, para Imam yang memang banyak beribadah, seperti Sholat, Puasa, dan baca Qur`an, Zikir dll, misalnya: *. Suatu hari Rasulullah memanggil Bilal untuk menghadap. Rasulullah ingin mengetahui langsung, amal kebajikan apa yang menja-dikan Bilal mendahului berjalan masuk surga ketimbang Rasulullah. Wahai Bilal, aku mendengar gemerisik langkahmu di depanku di dalam surga. Setiap malam aku mendengar gemerisikmu. Dengan wajah tersipu tapi tak bisa menyembunyikan raut bahagianya, Bilal menjawab pertanyaan Rasulullah. Ya Rasulullah, setiap kali aku berhadats, aku langsung berwudhu dan shalat sunnah dua rakaat. Ya, dengan itu kamu mendahului aku, kata Rasulullah membenarkan. *. Kita juga ada mendengar bahwa Imam Bukhori selalu berwudhu kemudian sholat dua rakaat setiap akan memulai menulis Haditsnya. *. Kita juga ada mendengar dan membaca bahwa para Imam ada yang menghusukan khatam Al-Qur`an setiap minggu satu kali, ada yang setiap minggu tiga kali, bahkan ada yang lebih dari itu. *. Ada pembantu Rosulullah SAW. (lupa namanya), pernah berjalan satu mil, namun karena dia lupa berzikir lalu ia kembali lagi dari awal kemudian berjalan lagi kearah tadi kemudian berDoa “Yaa Allah janganlah Engkau melupakanku karena aku tidak akan melupakanMu” Dan Banyak lagi yang lainnya, yang menghabiskan waktu banyak untuk menulisnya. Semua ini belum saya ketahui mengenai hadits shohih yang secara spesial untuk hal ini, juga hadits shohih yang mengharamkan, yang saya ketahui adalah anjuran agar kita banyak melakukan ibadah. --- Melanjutkan tulisan mengenai Rajab dari berbagai sumber, yang saya ketahui bahwa ”ASAL MUASAL DARI HUKUM PUASA ADALAH SUNNAH adapun mengenai keutamaannya memang tak teriwayatkan dalam hadits shahih, tetapi banyak diriwayatkan dalam hadits dhoif, ini mengenai keutamaannya. Adapun penjelasan oleh Al Hafidh Imam Nawawi bahwa puasa di bulan rajab tidak ada dalil kuatnya namun tak ada pula larangannya, namun asal muasal dari hukum puasa adalah sunnah, diriwayatkan dalam sunan Abi Dawud bahwa Nabi menyunnahkan puasa di bulan haram dan rajab termasuk padanya (Syarh Nawawi ala shahih Muslim Juz 7 hal 60) dan berkata Al Hafidh Imam Assyaukaniy bahwa disunnahkannya puasa di bulan rajab (Naylul Awthar Juz 4 hal 333). Bulan Rajab merupakan salah satu bulan Muharram yang artinya dimulyakan (Ada 4 bulan: Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab). Puasa dalam bulan Rajab, sebagaimana dalam bulan-bulan mulya lainnya, hukumnya sunnah. Diriwayatkan dari Mujibah al-Bahiliyah, Rasulullah bersabda Puasalah pada bulan-bulan haram (mulya) . (Riwayat Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Ahmad). Menurut al-Syaukani (Naylul Authar, dalam bahasan puasa sunat) ungkapan Nabi Bulan Sya'ban adalah bulan antara Rajab dan Ramadan yang dilupakan kebanyakan orang itu secara implisit menunjukkan bahwa bulan Rajab juga disunnahkan melakukan puasa di dalamnya. Al Hafidh Imam Nawawi menjelaskan bahwa sebagaimana Rasul saw menyukai puasa di bulan haram, dan rajab adalah termasuk bulan haram, maka puasa di bulan rajab adalah mulia. Dan pula telah sampai kepada kami bahwa Puasa rajab telah banyak dilakukan oleh beberapa sahabat radhiyallahu 'anhum. Mohon pula di cek Shahih Muslim hadits no.2069 bahwa Ummulmukminin Aisyah ra menegur Abdullah bin Umar ra bahwa apakah betul ia melarang orang berpuasa Rajab. memang tak ada hadits shahih nya, namun tak ada pula hadits shahih yg melarang puasa di bulan rajab Sahih Al-Bukhari Hadith Hadith 6.184 Narrated by Abu Bakr The Prophet said, Time has come back to its original state which it had when Allah created the Heavens and the Earth; the year is twelve months, four of which are sacred. Three of them are in succession; Dhul-Qa'da, Dhul-Hijja and Al-Muharram, and (the fourth being)
[keluarga-islam] RE: Melanggar Peraturan Manusia, Dosakah?
Salam, Saudara kami Pak Baz yang kami cintai Sepertinya pertanyaan ini belum terjawab : Apakah berdosa bila kita melanggar peraturan yang dibuat manusia, seperti bila kita melanggar peratuaran lalu lintas, menyeberang sembarangan, buang sampah tidak pada tempatnya, dan lain-lain. Kalau bisa diberikan yg jelas apakah berdosa atau tidak terutama yg melanggar lampu merah, kalau berdosa sama siapa kita berdosa apakah sama Allah, atau sama Pembuat peraturan, atau sama Pemerintah ? Kalau berdosa, Terus cara meminta maaf-nya sama siapa jika berdosa selain Allah, soalnya saya pernah melanggar lampu merah. Demikian Pak, Ditunggu Jawabannya, mungkin gak usah panjang-panjang penjelasannya, tapi langsung. Terimakasih saudaraku Salam ---- baz [EMAIL PROTECTED] wrote: Melanggar Peraturan Manusia, Dosakah? Assalumualaikum wr wb Pak ustadz yang terhormat, Selama ini ada hal-hal yang menjadi keraguaan saya, salah satunya adalah apakah berdosa bila kita melanggar peraturan yang dibuat manusia, seperti bila kita melanggar peratuaran lalu lintas, menyeberang sembarangan, buang sampah tidak pada tempatnya, dan lain-lain. Dan bagaimana bila kita membeli barang dari orang-orang yang melanggar peraturan itu, seperti membeli sesuatu dari pedagang yang berjualan di trotoar di mana telah ada larangan untuk berjualan di sana. Dan bagaimana dengan barang-barang yang menggunakan MERK PALSU, seperti pakaian yang menggunakan merk terkenal tetapi dijual murah karena dijual di tempat yang menengah ke bawah, karena biasanya barang-barang tersebut di buat lokal, tetapi mengguanakan merk terkenal. Saya mohon bantuanya, dan sebelumnya saya ucapkan terima kasih. Wassalamu'alakum, wr, wb. Edy77 Jawaban Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Peraturan yang dibuat manusia ada dua macam. Pertama, peraturan buatan manusia yang terkait dengan peraturan yang ditetapkan Allah. Kedua, peraturan buatan manusia tapi tidak terkait dengan peraturan yang ditetapkan Allah. Peraturan Jenis Pertama Peraturan jenis pertama, karena terkait dengan peraturan dari Allah, maka pelanggaran atas peraturan itu langsung terkait dengan hukum yang ditetapkan Allah. Misalnya, ada aturan di suatu tempat untuk tidak boleh minum khamar, berzina atau mencuri. Tentu peraturan itu terkait juga dengan ketetapan Allah SWT, karena Allah SWT juga mengharamkan minum khamar, berzina dan mencuri. Pelanggaran atas peraturan ini jelas merupakan pelanggaran atas ketetapan Allah SWT. Maka hukumnya berdosa di sisi Allah selain juga mendapat hukuman dari manusia yang membuat peraturan. Namun bisa juga terjadi sebaliknya, ada peraturan buatan manusia yang justru bertentangan dengan hukum Allah SWT. Misalnya, peraturan buatan manusia yang melarang wanita menutup aurat, atau melarang shalat atau melarang puasa wajib Ramadhan. Peraturan ini jelas melanggar aturan dari Allah SWT, sebab menutup aurat, shalat dan puasa adalah kewajiban dari Allah SWT. Maka mentaati peraturan ini justru berdosa kepada Allah SWT, kecuali bila sampai titik darurat yang sudah tidak ada jalan keluar lagi, dalam hal ini Allah SWT masih memberikan toleransi, sebagaimana yang diberikannya kepada Ammar bin Yasir ra yang disiksa secara pisik dan psikis. Peraturan Jenis Kedua Sedangkan peraturan jenis kedua, yaitu peraturan yang tidak terkait dengan hukum Allah SWT secara langsung, masih bisa terbagi lagi. Setidaknya bisa kita bagi dua. Pertama, kita tidak terikat secara langsung dengan peraturan itu. Kita hanya jadi orang yang tidak secara langsung terikat tetapi sesungguhnya kita tidak bisa dikaitkan dengan peraturan itu. Contohnya, pengendara mobil CD (corps diplomat) punya kekhususan tersendiri yang tidak terikat dengan peraturan lalu lintas yang berlaku. Orang menyebutkan dengan istilah kekebalan hukum atau kekebalan diplomatik. Kedua Dalam kondisi kita terikat secara langsung dengan peraturan itu, maka kita wajib taat dan tunduk kepada peraturan itu. Bayar Tiket Kereta Misalnya, peraturan bahwa setiap warga boleh naik kereta api Jabotabek dengan syarat harus membayar sesuai dengan tarifnya. Maka kita wajib membayar, tidak boleh jadi penumpang gelap, apalagi membayar kepada kondektur. Juga tidak boleh naik ke atas gerbong. Ini yang namanya peraturan dan wajib dilaksanakan oleh setiap muslim. Larangan Berdagang Sembarangan Demikian juga dengan pedagang kaki lima. Mereka wajib taat kepada peraturan untuk tidak berjualan di tempat sembarangan. Akibatnya jelas sangat merugikan. Jalanan dan trotoar menjadi macet, orang lalu lalang menjadi terhambat, dan ini melanggar peraturan bersama. Meski bukan berarti otomatis langsung haram, namun kalau semua orang sepakat tidak membeli dari kaki lima yang menghambat jalan, pasti besok-besok pedagang itu tidak akan menggelar dagangannya sembarangan. Kita tidak perlu menggunakan vonis haram untuk mencegah 'kebandelan' pedagang kaki lima, tetapi kembali kepada
RE: [keluarga-islam] (unknown)
Salam, Alhamdulillah... Terimakasih juga untuk saudara kami M. Ridwan atas kiriman emailnya, hampir-hampir saja saya hapus tanpa membacanya terlebih dahulu karena tidak ada title-nya. Berikutnya mohon diberikan judul. Kami tunggu kiriman berikutnya, Semoga Allah menambahkan kebaikan kepada anda dan kepada semua member di milis ini juga. Salam Raflis Amin [EMAIL PROTECTED] wrote: Terima kasih Akhi, atas kirimannya, cukup menyentuh hati yang membaca. Insya Allah kita Ummat Rasulullah SAW yang tidak bertemu dengannya, tapi dengan Agama Islam, kita berharap untuk mendapatkan syafaat dihari pembalasan nanti, amin. Wassalam Raflis Amin. -Original Message- From: Mochamad Ridwan [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, July 13, 2007 11:17 AM To: keluarga-islam@yahoogroups.com; [EMAIL PROTECTED] Subject: [keluarga-islam] (unknown) Kisah di atas patut dijadikan bahan renungan. Agar kita memiliki sifat tawadhu’ dan sikap hidup yang selalu memberi perhatian kepada yang rendah dan yang di bawah. Biarpun kita memiliki kedudukan yang tinggi dan terhormat, semua itu tak berarti sedikit pun jika tak memiliki sifat perhatian kepada yang rendah dan yang di bawah. Nah, kalau begitu, jadilah kita seseorang yang memiliki jiwa seperti Rasulallah saw yang selalu tawadhu’, sederhana, dan menghormati semua kelompok manusia tidak perduli apapun kedudukanya. YA KARIM Diriwayatkan ketika Rasulallah saw sedang bertowaf, beliau mendengar seorang A'rabi (Arab Badui dari gunung) berkata dengan suara keras Ya Kariim. Rasulallah saw pun mengikutinya dari belakang dan berkata Ya Kariim. Kemudian A'rabi itu berjalan menuju ke arah pancuran Kab'ah lalu berkata lagi dengan suara lebih keras Ya Kariiim. Rasulallah saw pun mengikutinya dari belakang, juga berkata Ya Karim. Berasa ada yang mengikutinya dari belakang, A'rabi tadi menengok ke arah suara, lalu berkata Apa maksudmu mengikuti perkataanku? Apakah kau sengaja mengejekku karena aku seorang A'rabi, Arab Badui dari gunung? Demi Allah kalau bukan karena wajahmu yang bersinar dan parasmu yang indah maka aku akan adukan hal ini kepada kekasihku Muhammad, Rasulallah saw. Rasulallah saw pun tersenyum lebar mendengar uraian A'rabi tadi, lalu berkata Wahai saudaraku, apakah kau pernah melihat Rasulallah? A'rabi tadi berkata Aku belum pernah melihatnya sama sekali. Rasulallah saw lalu berkata lagi Apakah kamu beriman kepadanya?. Demi Allah, aku beriman kepadanya walaupun aku belum pernah melihat wajahnya dan percaya dengan risalahnya walaupun aku belum pernah bertemumuka dengannnya, tegasnya. Lalu Rasulallah saw berkata Ketahuilah, wahai saudaraku, bahwa sesungguhnya aku adalah Nabimu di dunia dan pemberi syafa'at bagimu di Akhirat. Begitu A'rabi tadi mengetahui bahwa beliau adalah Rasulallah saw, dengan sepontan ia menarik tangan beliau lalu menciumya berkali kali. Walaupun Rasulallah saw berusaha menarik tangan beliau, tapi A'rabi tadi tetap memegangnya dengan keras dan menciumnya. Lalu dengan penuh tawadhu' beliau menahan lagi tangannya sambil menariknya, seraya berkata Perlahan-lahan wahai saudaraku, sesungguhnya aku diutus sebagai Nabi bukan sebagai raja, aku diutus sebagai saksi, pembawa berita gembira dan pemberi peringatan, bukan perkasa dan penyombong Seketika itu juga malaikat Jibril as turun dari langit kepada Rasulallah saw lalu berkata Allah mengucapkan salam kepadamu, dan mengkhususkan tahiyyatNya atasmu. Dia berfirman Katakanlah kepada A'rabi janganlah merasa bangga dengan amal kebaikanya, sesungguhnya esok Kami akan menghisab amalnya yang kecil sebelum yang besar, bahkan sampai yang sekecil kecilnya tidak akan diluputkan. Lalu Rasulallah saw menyampaikan pesan Allah kepada A'rabi tadi. A'rabi pun berkata Apakah Allah akan menghisabku kelak ya Rasulallah??? Rasulallah saw berkata Iya betul, dengan kehendakNya, Allah akan menghisabmu kelak. A'rabi tadi lalu berkata lagi Jika Allah akan menghisabku esok, maka akupun akan menghisabNya kelak Rasulallah saw merasa heran mendengar jawaban A'rabi tadi, lalu berkata “Wahai saudaraku, bagaimana caranya kamu akan menghisab Allah kelak? Dengan lantang dan penuh keyakinan A'rabi tadi berkata Jika Allah akan menghisabku atas dosa dosa yang aku lakukan, maka aku akan menghisabNya atas ampunanNya yang maha luas. Jika Dia akan menghisabku dengan maksiat yang aku perbuat, maka aku akan menghisabNya atas maghfirahNya yang tidak terbatas. Jika Dia akan menghisabku atas kekikiranku maka aku akan menghisabNya atas kemurahanNya yang tampa batas. Mendengar uraian A'rabi tadi Rasulallah saw menangis tersedu-sedu sehingga jenggot beliau basah dengan airmata. Tangisan Rasulallah saw didengar oleh malaikat Jibril as yang membuatnya turun lagi dari langit, lalu berkata kepada beliau Wahai Rasulallah janganlah kamu menangis, sesungguhnya Arsy dan seisi-isinya bergetar mendengar tangisamu. Katakanlah kepada saudaramu A'rabi sesungguhnya Allah tidak akan menghisabnya dan
[keluarga-islam] RILEX version: Penerbangan Terkenal
From: Fatmawati [EMAIL PROTECTED] - Adam Air, Lion Air, Air Asia ternyata merupakan pendatang baru dibandingkan dg airline dibawah ini. Kejadian ini dialami teman saya waktu tinggal di Denpasar bersama ortunya. Kami sering nongkrong di Warung Jamu Tradisionil di dekat rumah kami. Pada suatu hari ketika kami sedang duduk duduk di warung jamu, sepasang Bule datang ke warung yang kelihatan meriah dari jauh. Bule kucel dengan ransel di punggung itu melangkah dengan penuh percaya diri menuju ke halaman warung jamu. Dalam hati saya bangga juga jamu tradisionil kita sudah dikenal dimancanegara. Buktinya si Bule pun mau mengunjungi warung jamu di Indonesia . Makin dekat ke warung, langkah Bule tersebut kelihatan makin ragu ragu, namun tetap saja mendekati kami. Setelah dekat, salah seorang Bule tersebut bertanya kepada kami dalam bahasa Inggris dengan wajah agak ragu, Do you have a direct flight to Jogja for tomorrow..? Gantian kami yang bengong sambil saling berpandangan penuh tanda tanya. Bukannya kami nggak tahu bahasa Inggris lho..! Cuman tanya ticket pesawat kok di Warung Jamu. Karena agak lama kami saling berpandangan tanda bingung, sekali lagi si Bule bertanya lagi, Air Mancur is a domestic flight, isn`t it..? -- Ha ha ha - Sekarang dengan penyimpanan 1GB http://id.mail.yahoo.com/
[keluarga-islam] o--- Dialog dgn ALLAH - agar dihentikan Merokok ---o
From: Wahyu [EMAIL PROTECTED] Subject: Dialog dengan AllahBagaimana saya dihentikan dari merokok Kepada : [Dzikrullah] Dialog dengan Allah Bagaimana saya dihentikan dari merokok Tempo hari saya pernah menyampaikan, bagaimana untuk tetap mengingat Allah selama merokok. Dzikir saya kurang lebih : Maha Suci Allah yang menciptakan tembakau dan dihisap terasa nikmat. Kalau perbuatan ini Engkau ridloi tunjukkanlah dan bila engkau tidak ridloi tunjukkanlah pula. Tidak sedikit kawan-kawan dimilis yang memprotes, 'dzikir rokok' saya. Jujur, menurut saya pribadi merokok adalah perbuatan maksiat, karena parah ahli muslim dan kafir sepakat, rokok berbahaya bagi kesehatan, namun karena koridor syariatnya kurang kuat, maka saya masih langgar. Argumen saya sederhana, dalil syariat tidak dapat menghentikan para perokok, bahkan rokok dilakukan oleh banyak kiyai2 dan ulama2 tertentu. Maka saya hanya mengingatkan untuk tidak berhenti berdzikir selama merokok, dan tidak dipenuhi rasa takabur dan merasa benar. Ceritanya kurang lebih bulan April, ketika saya habis sarapan saya merokok secara diam-diam (istri saya anti rokok). Saya sendiri adalah perokok sosial, 3 batang seminggu. Kalau ngga ketemu teman perokok bisa ngga merokok, kalau nongkrong bareng perokok bisa satu bungkus sehari. Pada hisapan pertama mata saya mulai berkunang-kunang, saya anggap bukan apa2, pada hisapan kedua, tambah parah, pada hisapan ketiga semua gelap dan gubrak, tidak sadar saya ambruk ke lantai. Saya bangun dengan sempoyongan dan pusing luar biasa. Saya tanyakan teman dokter saya, gejala apa itu. Vertigo, katanya. Wah apa pula itu, saya baru pertama kali mengalaminya. Saya pikir kejadian itu kebetulan. Beberapa hari kemudian saya mencoba lagi. Dan, Alhamdulillah, saya ambruk lagi. Dan hari ini saya tidak berusaha mencoba yang ketiga. Dari situ saya belajar, bagaimana saya berdialog yang saya sampaikan dengan doa, dan dijawab dengan mekanisme biologis saya yang tentu saja mengikuti perintah Allah, bukan perintah saya. Sekarang jangankan menghisap rokok, melihat bungkusnya saja sudah sangat mual. Saya bersyukur saya dihentikan dengan vertigo bukan dengan yang lebih parah seperti kanker paru-paru, atau sakit jantung dsb. Maha Suci Allah dan Maha Pengampun ampunilah kesalahan hambamu ini. Terima kasih masih untuk peringatannya. Jangan merasa mapan dengan kemaksiatan, mintalah terus kepada Allah agar dikeluarkan dari kemaksiatan, jangan malah mencari pembenaran untuk kemaksiatan yang dilakukan Bertobatlah terus kepada Allah selama kita masih sulit untuk keluar dari jalan maksiat, nalar, nasihat, manusia dan diri kita memang tidak bisa menghentikannya, hanya Allahlah yang bisa mengeluarkan kita dari kemaksiatan dengan cara yang paling halus hingga yang paling menyakitkan Dzikirnya pelaku maksiat adalah tobat, siapa bermaksiat maka saat itu ia kufur terhadap Allah (bukan seluruh hidupnya), syahadat merupakan bentuk pertobatan dan kembali kembali kepada Sang Khalik. Dan hamba yang fakir akan melakukannya terus minimal 100 kali sehari sebagaimana Sang Nabi contohkan. Hanya orang kafir yang berputus asa kepada Rahmat dan Ampunan Allah - Lelah menerima spam? Surat Yahoo! mempunyai perlindungan terbaik terhadap spam. http://id.mail.yahoo.com/
[keluarga-islam] ~~~~~~* Memahami ALLAH ~~~#
Kepada: [EMAIL PROTECTED] Dari: - Tanggal: Tue, 10 Jul 2007 20:43:59 -0700 (PDT) Topik: Re: [dzikrullah] Memahami Allah Assalamu alaikum wr wb Ulasan saudara Dody Ide sangat menarik dan mengetuk pikiran dan hati saya. Kebetulan saya bukan ilmuwan kondang, bukan pula peneliti agama yang mumpuni, bukan pula profesional yang unggul, ketiga sisi itu saya hanya sekedar tahu saja. Saya hanya ingin berbagi pemahaman - yaitu bahwa Allah SWT Maha Adil dan lain-lain serba Maha. Allah menyiapkan begitu banyak pintu masukuntuk memahami keberadaan-Nya untuk setiap jenis dan kelas dan status manusia. Ilmuwan ulung seperti Einstein (Yahudi, tapi SD Kristen, sangat suka musik klasik) setelah sepanjang hidupnya bergelut dengan sains di lab dan di panggung kuliah ahirnya mengatakan science without religion is lame. Takdir Alisyahbana yang agnostikpada penghujung hayatnya menyadari kebesaran Allah ketika selamat dari kecelakaan pesawat terbang. Rendra terbuka hatinya kepada Islam setelah bergelut sekian lama dalam keindahan syair dan puisi. Saya percaya bahwa ada saja pedagang besar atau bahkan petani kecil yang memahami Allah melalui keadilan pembagian rezeki oleh-Nya kepada orang yang berbeda status sosialnya. Jenis manusia lain adalah seperti yg disebut mas Dody pejalan spiritual yang dari awal sudah mengenal Allah (?) dan mengambil dari dunia hanya sekedar asal cukup saja. Pintu masuk mana kepada memahami Allah (atau Islam - atau agama lain) yang dapat ditempuh seseorang adalah sangat banyak - Allah memang Maha Adil - ditunjukkan-Nya pintu kepada-Nya kepada siapapun yang dikehendaki-Nya. Beruntunglah dia yang terus mencari pintu itu lalu dibukakan-Nya. Semoga pintu itu selalu terbuka lebar bagi kita semuadengan nama atau dari sisi kehidupan apapun. Semoga bermanfaat. Wallahu a'lam bishshawab. Syarif == From: DODY ISKANDAR dinata dody_ide Subject: Memahami Allah Memahami Allah Para ilmuwan laboratoriumnya di luar diri, modalnya berfikir. Para pejalan laboratoriumnya di dalam diri, modalnya berkeyakinan. Sama - sama mencari kemantapan rahasia hidup... Siapakah yang cepat sampai ? Abad 21 adalah titik klimaks sebuah pencarian manusia terhadap Tuhannya. Di belahan bumi India para maha guru spiritual menganggap abad ini adalah ttitk ordinat peredaran simetris ter! baik antara jagad mikrokosmos dengan makrokosmos sehingga orang akan mudah belajar mengenai ketuhanan. Di belahan barat para intelektual kebingungan mencari titik perhentian karir, titik Tuhan, God spot. Para spirilogic mengkotak - kotakkan IQ, EQ dan SQ kemudian menganggapnya sebagai sebuah temuan besar yang harus dipatentkan guna sebuah urusan professional alias imperium perut. Tak ketinggalan para pecinta dunia berusaha meluruskan konsep bisnisnya dengan Spiritual Capital. Psikolog tak kalah anehnya menyederhanakan puluhan teori usang menjadi sebuah teori flow, pasrah mengalir sajalah agar mampu mencapai authentic happiness. Bagaimana dengan dunia Islam, khususnya di Indonesia ? Tentu tak kalah unik... Terkad! ang akhir -akhir ini saya merasa agak geli ketika melihat buku-buku baru atau hot topic di internet kok semua bahasan mengenai kebenaran Allah harus dilegalisasi dulu oleh ilmu pengetahuan moden, entah itu fisika, kimia , biologi, kedokteran dan semacamnya. Seakan-akan walau memperoleh manfaat sebab dari bertaqarub dengan Allah tetapi dilain hal nggak ilmiah, maka kita akan tertolak, sesat. Sebuah pertanyaan ke dalam diri, sejak kapan sih seorang muslim harus menunggu legalisasi logis formal untuk memperoleh spiritual journey sebuah ayat ? Apakah hanya karena sebuah alasan modernitas ilmiah maka kita harus mengalahkan keyakinan akan manfaat sebuah perjalanan ? Padahal sejauh dan secanggih saat ini, kalau sudah sudah membahas sebuah agama, ilmu pengetahuan hanya bisa berputar -putar di wilayah hipotesa, tesis, disertasi dan rumusan-rumusan tanpa bisa lebih jauh masuk menjadikannya sebuah inti perjalanan. Sebagai contoh seorang Einstein atau Stephen Hawking dan kawan-kawan seprofesi bisa saja merumuskan hukum melipat waktu, konsep black hole, big bang ataupun teori kecepatan cahaya dan semua itu memang relatif berbanding benar dengan ayat Quran. Tetapi tanpa mengurangi rasa hormat, apakah beliau-beliau ini bisa mengalami, mengaktifkan dan menjalankannya ? Apakah beliau seorang pejalan atau masih terhenti sebatas pemikir ? Padahal di kalangan pejalan spiritual muslim yang banyak bertebaran di Malang pinggiran, Jember, Banyuwangi, dan banyak titik lagi di penjuru Nusantara, hal itu sudah menjadi realitas perjalanan. Dan tentu saja Rasulullah Muhammad adalah panglima pelipat waktu, pengajar sejati metode perjalanan kecepatan cahaya ini dengan pembuktian peristiwa Isra Mi'raj. Dalam hal ini Abubakar yang terkenal cerdas dan sidiq langsung mengiyakan tanpa banyak riset.
[keluarga-islam] Ibnu Hajar dan Imam Nawawi Vs Bin Baz Tentang Hukum Isbal
FWD: From A Nizami nizami.. wrote: Assalamu'alaikum wr wb, Ada baiknya kita bandingkan pendapat ulama besar zaman dulu (Salaf) seperti Ibnu Hajar dan Imam Nawawi dengan ulama zaman modern (abad 20) tentang Isbal. http://www.eramuslim.com/ustadz/hds/7304084413-ibnu-hajar-imam-nawawi-vs-bin-baz-tentang-hukum-isbal.htm Ibnu Hajar dan Imam Nawawi Vs Bin Baz Tentang Hukum Isbal Kamis, 22 Mar 07 21:42 WIB Kirim teman Assalamualaikum Ustadz, saya ada pertanyaan: sebenarnya bagaimana hukumnya isbal/ memanjangkan kain sampai melebihi mata kaki untuk laki-laki? Ada yang mengatakan masih terdapat perbedaan pendapat dan mengatakan bolehnya isbal karena dalam menghukumi suatu perbuatan juga harus melihat kondisi sosioantropologi zaman nabi dulu. Mohon penjelasan selengkapnya. Terima kasih atas perhatian dan bantuannya Ipung Ipung Notoatmojo ipunxx at eramuslim.com Jawaban Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Perbedaan pendapat tentang isbal memang sudah lama ada, bukan sebuah hal yang qath'i, meski ada sebagian kalangan yang agaknya tetap memaksakan pendapatnya. Hal itu wajar dan kita harus berlapang dada. Walaupun sesungguhnya perbedaan pendapat itu tidak bisa dipungkiri. Sebagian mengatakan bahwa memanjangkan kain atau celana di bawah mata kaki hukumnya mutlak haram, apapun motivasinya. Namun sebagian lainnya mengatakan tidak mutlak haram, karena sangat tergantung motivasi dan niatnya. 1. Pendapat Yang Mengatakan Mutlak Haram Tidak sulit untuk mencari literatur pendapat yang mengharamkan isbal secara mutlak. Fatwa-fatwa dari kalangan ulama Saudi umumnya cenderung memutlakkan keharaman isbal. Kalau boleh disebut sebagai sebuah contoh, ambillah misalnya fatwa Syeikh Bin Baz rahimahullah. Jelas dan tegas sekali beliau mengatakan bahwa isbal itu haram, apapun alasannya. Dengan niat riya' atau pun tanpa niat riya'. Pendeknya, apapun bagian pakaian yang lewat dari mata kaki adalah dosa besar dan menyeret pelakunya masuk neraka. Beliau amat serius dalam masalah ini, sampai-sampai fatwa beliau yang paling terkenal adalah masalah keharaman mutlak perilaku isbal ini. Setidaknya, fatwa inilah yang selalu dan senantiasa dicopy-paste oleh para murid dan pendukung beliau, sehingga memenuhi ruang-ruang cyber di mana-mana. Berikut ini adalah salah satu petikan fatwa beliau: Apa yang di bawah kedua mata kaki berupa sarung maka tempatnya di Neraka [Hadits Riwayat Bukhari dalam sahihnya] Ada tiga golongan yang tidak akan dilihat oleh Allah di hari Kiamat, tidak dilihat dan tidak disucikan (dari dosa) serta mendapatkan azab yang sangat pedih, yaitu pelaku Isbal (musbil), pengungkit pemberian dan orang yang menjual barang dagangannya dengan sumpah palsu. (HR Muslim) Kedua hadits ini dan yang semakna dengannya mencakup orang yang menurunkan pakaiannya (isbal) karena sombong atau dengan sebab lain. Karena Rasulullah SAW mengucapkan dengan bentuk umum tanpa mengkhususkan. Kalau melakukan Isbal karena sombong, maka dosanya lebih besar dan ancamannya lebih keras. Tidak boleh menganggap bahwa larangan melakukan Isbal itu hanya karena sombong saja, karena Rasullullah SAW tidak memberikan pengecualian hal itu dalam kedua hadist yang telah kita sebutkan tadi, sebagaiman juga beliau tidak memberikan pengecualian dalam hadist yang lain. Beliau SAW menjadikan semua perbuatan isbal termasuk kesombongan karena secara umum perbuatan itu tidak dilakukan kecuali memang demikian. Siapa yang melakukannya tanpa diiringi rasa sombong maka perbuatannya bisa menjadi perantara menuju ke sana. Dan perantara dihukumi sama dengan tujuan, dan semua perbuatan itu adalah perbuatan berlebihan-lebihan dan mengancam terkena najis dan kotoran. Adapun Ucapan Nabi SAW kepada Abu Bakar As Shiddiq ra. ketika berkata: Wahai Rasulullah, sarungku sering melorot (lepas ke bawah) kecuali aku benar-benar menjaganya. Maka beliau bersabda: Engkau tidak termasuk golongan orang yang melakukan itu karena sombong. [Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim] Yang dimaksudkan oleh oleh Rasulullahbahwa orang yang benar-benar menjaga pakaiannya bila melorot kemudian menaikkannya kembali tidak termasuk golongan orang yang menyeret pakaiannya karena sombong. Karena dia (yang benar-benar menjaga ) tidak melakukan Isbal. Tapi pakaian itu melorot (turun tanpa sengaja) kemudian dinaikkannya kembali dan menjaganya benar-benar. Tidak diragukan lagi ini adalah perbuatan yang dimaafkan. Adapun orang yang menurunkannya dengan sengaja, apakah dalam bentuk celana atau sarung atau gamis, maka ini termasuk dalam golongan orang yang mendapat ancaman, bukan yang mendapatkan kemaafan ketika pakaiannya turun. Karena hadits-hadits shahih yang melarang melakukan Isbal besifat umum dari segi teks, makna dan maksud. Maka wajib bagi setiap muslim untuk berhati-hati terhadap Isbal. Dan hendaknya dia takut kepada Allah ketika melakukannya. Dan janganlah dia menurunkan pakaiannya di bawah mata kaki dengan mengamalkan hadits-hadits yang shahih ini. Dan hendaknya juga
[keluarga-islam] ~~~[[[*--- Lalu APA yg kita Sombongkan ? ---*]]]~~~
Salam, Berikut dari milis tetangga, semoga menambah pengetahuan kita. Salam ~~~# Erwin Arianto erwinarianto... wrote: APA YANG KITA SOMBONGKAN ? Sombong adalah penyakit yang sering menghinggapi kita semua, yang benih-benihnya terlalu kerap muncul tanpa kita sadari. Di tingkat terbawah, sombong disebabkan oleh faktor materi. Kita merasa lebih kaya, lebih rupawan, dan lebih terhormat daripada orang lain. Di tingkat kedua, sombong disebabkan oleh faktor kecerdasan. Kita merasa lebih pintar, lebih kompeten, dan lebih berwawasan dibandingkan orang lain. Di tingkat ketiga, sombong disebabkan oleh faktor kebaikan. Kita sering menganggap diri kita lebih bermoral, lebih pemurah, dan lebih tulus dibandingkan dengan orang lain. Yang menarik, semakin tinggi tingkat kesombongan, semakin sulit pula kita mendeteksinya. Sombong karena materi sangat mudah terlihat, namun sombong karena pengetahuan, apalagi sombong karena kebaikan, sulit terdeteksi karena seringkali hanya berbentuk benih-benih halus di dalam batin kita. Akar dari kesombongan ini adalah ego yang berlebihan. Pada tataran yang lumrah, ego menampilkan dirinya dalam bentuk harga diri (self-esteem) dan kepercayaan diri (self-confidence). Akan tetapi, begitu kedua hal ini berubah menjadi kebanggaan (pride), Anda sudah berada sangat dekat dengan kesombongan. Batas antara bangga dan sombong tidaklah terlalu jelas. Kita sebenarnya terdiri dari dua kutub, yaitu ego di satu kutub dan kesadaran sejati di lain kutub. Pada saat terlahir ke dunia, kita dalam keadaan telanjang dan tak punya apa-apa. Akan tetapi, seiring dengan waktu, kita mulai memupuk berbagai keinginan, lebih dari sekadar yang kita butuhkan dalam hidup. Keenam indra kita selalu mengatakan bahwa kita memerlukan lebih banyak lagi. Perjalanan hidup cenderung menggiring kita menuju kutub ego. Ilusi ego inilah yang memperkenalkan kita kepada dualisme ketamakan (ekstrem suka) dan kebencian (ekstrem tidak suka). Inilah akar dari segala permasalahan. Perjuangan melawan kesombongan merupakan perjuangan menuju kesadaran sejati. Untuk bisa melawan kesombongan dengan segala bentuknya, ada dua perubahan paradigma yang perlu kita lakukan. Pertama, kita perlu menyadari bahwa pada hakikatnya kita bukanlah makhluk fisik, tetapi makhluk spiritual. Kesejatian kita adalah spiritualitas, sementara tubuh fisik hanyalah sarana untuk hidup di dunia. Kita lahir dengan tangan kosong, dan (ingat!) kita pun akan mati dengan tangan kosong. Pandangan seperti ini akan membuat kita melihat semua makhluk dalam kesetaraan universal. Kita tidak akan lagi terkelabui oleh penampilan, label, dan segala tampak luar lainnya. Yang kini kita lihat adalah tampak dalam. Pandangan seperti ini akan membantu menjauhkan kita dari berbagai kesombongan atau ilusi ego. Kedua, kita perlu menyadari bahwa apapun perbuatan baik yang kita lakukan, semuanya itu semata-mata adalah juga demi diri kita sendiri. Kita memberikan sesuatu kepada orang lain adalah juga demi kita sendiri. Dalam hidup ini berlaku hukum kekekalan energi. Energi yang kita berikan kepada dunia tak akan pernah musnah. Energi itu akan kembali kepada kita dalam bentuk yang lain. Kebaikan yang kita lakukan pasti akan kembali kepada kita dalam bentuk persahabatan, cinta kasih, makna hidup, maupun kepuasan batin yang mendalam. Jadi, setiap berbuat baik kepada pihak lain, kita sebenarnya sedang berbuat baik kepada diri kita sendiri. Kalau begitu, apa yang kita sombongkan dan ngapain juga sombong ? -- Best Regard Erwin Arianto,SE --- - Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!
[keluarga-islam] RE: Dimanakah Allah Ta'ala ?
Alhamdulillah, Postingan Pak Ustadz Abu Hasan, semoga menambah pengetahuan kita mengenai berbagai perbedaan dalam pemahaman. Semoga dengannya semakin memper-erat persaudaraan diantara sesama, bukan menambah perpecahan. Sebagai bahan tambahan pula untuk menambah pemahaman kita mengenai hal ini baiknya kita baca pula dibawah ini, semoga berkenan. Salam, Nashir -- # Mengenai ayat mutasyabih yg sebenarnya para Imam dan Muhadditsin selalu berusaha menghindari untuk membahasnya, namun justru sangat digandrungi oleh sebagian kelompok muslimin masa kini, mereka selalu mencoba menusuk kepada jantung tauhid yg sedikit saja salah memahami maka akan terjatuh dalam jurang kemusyrikan, seperti membahas bahwa Allah ada dilangit, mempunyai tangan, wajah dll yg hanya membuat kerancuan dalam kesucian Tauhid ilahi pada benak muslimin, akan tetapi karena semaraknya masalah ini diangkat ke permukaan, maka perlu kita perjelas mengenai ayat ayat dan hadits tersebut. Sebagaimana makna Istiwa, yg sebagian kaum muslimin sangat gemar membahasnya dan mengatakan bahwa Allah itu bersemayam di Arsy, dengan menafsirkan kalimat ”ISTIWA” dengan makna ”BERSEMAYAM atau ADA DI SUATU TEMPAT” , entah darimana pula mereka menemukan makna kalimat Istawa adalah semayam, padahal tak mungkin kita katakan bahwa Allah itu bersemayam disuatu tempat, karena bertentangan dengan ayat ayat dan Nash hadits lain, bila kita mengatakan Allah ada di Arsy, maka dimana Allah sebelum Arsy itu ada?, dan berarti Allah membutuhkan ruang, berarti berwujud seperti makhluk, sedangkan dalam hadits qudsiy disebutkan Allah swt turun kelangit yg terendah saat sepertiga malam terakhir, sebagaimana diriwayatkan dalam Shahih Muslim hadits no.758, sedangkan kita memahami bahwa waktu di permukaan bumi terus bergilir, maka bila disuatu tempat adalah tengah malam, maka waktu tengah malam itu tidak sirna, tapi terus berpindah ke arah barat dan terus ke yang lebih barat, tentulah berarti Allah itu selalu bergelantungan mengitari Bumi di langit yg terendah, maka semakin ranculah pemahaman ini, dan menunjukkan rapuhnya pemahaman mereka, jelaslah bahwa hujjah yg mengatakan Allah ada di Arsy telah bertentangan dg hadits qudsiy diatas, yg berarti Allah itu tetap di langit yg terendah dan tak pernah kembali ke Arsy, sedangkan ayat itu mengatakan bahwa Allah ada di Arsy, dan hadits Qudsiy mengatakan Allah dilangit yg terendah. Berkata Al hafidh Almuhaddits Al Imam Malik rahimahullah ketika datang seseorang yg bertanya makna ayat : ”Arrahmaanu ’alal Arsyistawa”, Imam Malik menjawab : ”Majhul, Ma’qul, Imaan bihi wajib, wa su;al ’anhu bid’ah (tdk diketahui maknanya, dan tidak boleh mengatakannya mustahil, percaya akannya wajib, bertanya tentang ini adalah Bid’ah Munkarah, dan kulihat engkau ini orang jahat, keluarkan dia..!”, demikian ucapan Imam Malik pada penanya ini, hingga ia mengatakannya : ”kulihat engkau ini orang jahat”, lalu mengusirnya, tentunya seorang Imam Mulia yg menjadi Guru Imam Syafii ini tak sembarang mengatakan ucapan seperti itu, kecuali menjadi dalil bagi kita bahwa hanya orang orang yg tidak baik yg mempermasalahkan masalah ini. Lalu bagaimana dengan firman Nya : ”Mereka yg berbai’at padamu sungguh mereka telah berbai’at pada Allah, Tangan Allah diatas tangan mereka” (QS Al Fath 10), dan disaat Bai’at itu tak pernah teriwayatkan bahwa ada tangan turun dari langit yg turut berbai’at pada sahabat. Juga sebagaimana hadits qudsiy yg mana Allah berfirman : ”Barangsiapa memusuhi waliku sungguh kuumumkan perang kepadanya, tiadalah hamba Ku mendekat kepada Ku dengan hal hal yg fardhu, dan Hamba Ku terus mendekat kepada Ku dengan hal hal yg sunnah baginya hingga Aku mencintainya, bila Aku mencintainya maka aku menjadi telinganya yg ia gunakan untuk mendengar, dan matanya yg ia gunakan untuk melihat, dan menjadi tangannya yg ia gunakan untuk memerangi, dan kakinya yg ia gunakan untuk melangkah, bila ia meminta pada Ku niscaya kuberi permintaannya” (shahih Bukhari hadits no.6137) Maka hadits Qudsiy diatas tentunya jelas jelas menunjukkan bahwa pendengaran, penglihatan, dan panca indera lainnya, bagi mereka yg taat pada Allah akan dilimpahi cahaya kemegahan Allah, pertolongan Allah, kekuatan Allah, keberkahan Allah, dan sungguh maknanya bukanlah berarti Allah menjadi telinga, mata, tangan dan kakinya. Masalah ayat/hadist tasybih (tangan/wajah) dalam ilmu tauhid terdapat dua pendapat dalam menafsirkannya. 1.Pendapat Tafwidh ma’a tanzih 2.Pendapat Ta’wil 1. Madzhab tafwidh ma’a tanzih yaitu mengambil dhahir lafadz dan menyerahkan maknanya kpd Allah swt, dg i’tiqad tanzih (mensucikan Allah dari segala penyerupaan) Ditanyakan kepada Imam Ahmad bin Hanbal masalah hadist sifat, ia berkata ”Nu;minu biha wa nushoddiq biha bilaa kaif wala makna”, (Kita percaya dg hal itu, dan membenarkannya tanpa menanyakannya bagaimana, dan tanpa makna) Madzhab inilah yg juga
[keluarga-islam] ***O---- Cincin Emas
Tri : cincin berwarna emas??? - 2007/04/24 19:37 assalamualaikum Wr. Wb. semoga limpahan rahmat selalu tercurah kepada Habib dan keluarga. Bib ane mau nanya, bib kan kalau laki2 di larang memakai emas bib, tapi kalau kita memakai cincin dari tembaga yang warnanya emas gimana bib?. syukron munzir : Re:cincin berwarna emas??? - 2007/04/24 20:59 Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh, Limpahan keberkahan dan rahmat Nya swt semoga selalu menerangi hari hari anda, saudraaku yg kumuliakan, warna emas tak dilarang syariah utk pria, demikian pula sepuh emas, atau campuran emas selama kadarnya emasnya sedikit. demikian saudaraku yg kumuliakan, wallahu a'lam dhee : Re:cincin berwarna emas??? - 2007/04/27 11:54 Assalaamu 'alaikum. kalau cincin emas putih bib??? apa boleh laki2 memakainya? soalnya ane pernah denger klo cincin emas putih itu boleh dipakai pria... mohon penjelasannya... jazakallah.. Wassalam. munzir : Re:cincin berwarna emas??? - 2007/04/27 12:12 Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh, Cahaya kebahagiaan semoga selalu mewarnai hari hari anda, saudaraku yg kumuliakan, emas putih / logam mulia, bukan Dzahab (emas) yg dibahas dalam syariah. maka halal untuk pria. demikian saudaraku yg kumuliakan, wallahu a'lam dhee : Re:cincin berwarna emas??? - 2007/04/27 12:24 Assalaamu 'alaikum. maaf lagi ni bib, jadi yang dimaksud dengan emas yang diharamkan untuk digunakan oleh pria itu yang bagaimana ya bib??? jazakallah.. wassalam. munzir : Re:cincin berwarna emas??? - 2007/04/27 12:26 Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh, Limpahan keberkahan dan rahmat Nya swt semoga selalu tercurah pada hari hari anda, saudaraku yg kumuliakan, maksudnya emas yg dilarang dalam syariah adalah yg berwarna kuning kemerahan, emas yg dikenal oleh para fuqara diseluruh dunia, beda dengan emas putih yg tak dikenal kecuali oleh orang orang kaya yg tahu berharga dan jauh berbedanya antara perak dengan logam mulia. demikian saudaraku yg mulia, wallahu a'lam dhee : Re:cincin berwarna emas??? - 2007/04/27 12:34 Assalaamu 'alaikum.. terima kasih bib atas penjelasannya. minta doanya supaya ane bisa istiqomah dalam menjalani syariatNya. jazakallah. Wassala. munzir : Re:cincin berwarna emas??? - 2007/04/27 12:44 Baarkallahufiikum.. Limpahan keberkahan semoga selalu terlimpah antum.., met bobo.. he..he..he.. ---[[[*]]]--- - Lelah menerima spam? Surat Yahoo! mempunyai perlindungan terbaik terhadap spam. http://id.mail.yahoo.com/
[keluarga-islam] Subhaanallah......... ~~::: `ALLAH` :::~~
Salam, Subhaanallah Dari milis tentangga, semoga manfaat, yang sudah dapat mohon maaf. Andaikan ini benar, berarti semakin maju technologi semakin tampak kebenaran Islam. ---#- Pengucapan 'ALLAH' dan Kesehatan [ Sumber : Indonesian Moslem Student Association of North America ] FENOMENA - Dalam sebuah penelitian di Belanda yang dilakukan oleh seorang profesor psycologist yang bernama Vander Hoven [ VH ], dimana telah mengadakan sebuah survey terhadap pasien di rumah sakit belanda yg kesemuanya non muslim selama tiga tahun. Dalam penelitian tersebut VH melatih para pasien untuk mengucapkan kata ALLAH [Islamic pronouncing ] dengan jelas dan berulang-ulang. Hasil dari penelitian tersebut sangat mengejutkan, terutama sekali untuk pasien yang mengalami gangguan pada fungsi hati dan orang yang mengalami stress / ketegangan [ tension ]. AL Watan, surat kabar Saudi sebagaimana telah mengutip dari peryataan profesor VH tsb, yang mengatakan bahwa seorang muslim yang biasa membaca Al-Qur'an secara rutin dapat melindungi mereka dari penyakit mental dan penyakit-penyakit yang ada hubungannya [ psychological diseases ]. VH juga menerangkan bagaimana pengucapan kata ALLAH tsb sebagai solusi dari kesehatan , ia menekankan dalam penelitiannya bahwa huruf pertama dalam kata ALLAH yaitu 'A' dapat melonggarkan [ melancarkan ] pada jalur pernafasan [espiratory system ], dan mengontrol pernafasan [controls breathing ]. dan untuk huruf konsonan ' L ' dimana lidah menyentuh bagian atas rahang dapat memberikan efek relax, juga VH menambahkan bahwa huruf 'H' pada kata ALLAH tsb dapat menghubungkan antara Paru-paru dan Jantung dimana dapat mengontrol system dari denyut jantung [ heart beat ]. Subhanallah, sungguh luar biasa kebesaran Allah SWT ini, dimana penelitian yang dilakukan oleh seorang profesor non muslim yang tertarik dan meneliti akan rahasia Al-Qur'an ini sangat mengejutkan para ahli kesehatan di Belanda. Sekarang bagaimana dengan kita sebagai seorang muslim yang meyakini akan kebesaran kitab Suci Al Qur'an, sudahkan membaca dan mengamalkannya. .? Allah says : We will show them our signs in the universe and in their own selves, until it becomes manifest to them that this [Quran ] is the truth. [ Sumber dari Indonesian Moslem Student Association of North America ] - Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!
[keluarga-islam] RE: kehebatan kopi radix
Salam, Bukan kopi biasa, dia sekaligus sebagai colon cleansing, yang membersihkan kotoran-kotoran yang melekat pada usus, dalam beberapa hari mengkonsumsinya BAB yg keluar akan tampak gelap. Sinergi 7 herba diantaranya Teja Lawang, Tebu Gajah, Ardisia, Mengkudu, Halban, Larak hutan dan yang paling penting adalah TONGKAT ALI (pasak bumi), bukan tongkat musa loh he he he.. mampu menyembuhkan berbagai penyakit. bukan hanya itu dia diproses oleh orang-orang muslim, yang kesuciannya, kehalalannya insya Allah terjaga. Tak heran dijuluki Best Seller. wajar 4 kontainer beberapa bulan yang lalu habis diserbu. Selamat menyambut era peradaban farmasi muslim dedy setyawan [EMAIL PROTECTED] wrote: asswrwb kanggo kabeh yang sudah tau, maupun blom tau udah tau kalo kopi radix formula baru dengan 7 herba terpilih ternyata ada iklannya silahkan lihat ya dialamat dibawah ini. http://www.friendster.com/user.php?uid=11580051 mai secawan sukses bersama. Recent Activity 5 New Members Visit Your Group SPONSORED LINKS Single family home Family home finance Family home Family home mortgage Dan Yahoo! Photos Upload Print Same-day pickup at Target Yahoo! Mail You're invited! Try the all-new Yahoo! Mail Beta Y! Messenger Group get-together Host a free online conference on IM. . - Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!