[R@ntau-Net] Di cubo - Google Groups

2017-12-26 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
Di cubo - Google Groups
Cubolah Tahun Baru 2018 sabanta lai
-- Makngah


https://groups.google.com/forum/m/#!topic/RantauNet/MT3Bh1SKT7Q

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Makamnya sedang direnovasi

2017-12-05 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
Makam Syekh Burhanuddin, kunjungan MakNgah ke Ulakan pado Bari Basapa, Rabu 1 
Nov 2017

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] Acara basapa di Ulakan – Adat dan tradisi Pariaman

2017-10-30 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
Lagu Minang Basapa:

https://youtu.be/3Cc9-KL2VKY

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] Acara basapa di Ulakan – Adat dan tradisi Pariaman

2017-10-12 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
Acara basapa di Ulakan – Adat dan tradisi Pariaman


https://www.google.com/amp/s/ngpariaman.wordpress.com/2017/06/02/acara-basapa-di-ulakan/amp/
Acara basapa di Ulakan – Adat dan tradisi Pariaman


https://www.google.com/amp/s/ngpariaman.wordpress.com/2017/06/02/acara-basapa-di-ulakan/amp/

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] Musim Basapa di Ulakan

2017-10-12 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
Musim Basapa ka Ulakan.

http://oman.uinjkt.ac.id/2007/03/ritual-basapa-di-minangkabau.html?m=1

Kalau hari Rabu sesudah tanggal 10 Safar nanti samo jo 1 Nov 2017 ambo
ingin ka Ulakan menyaksikannyo.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] Sumpah Marapalam

2017-10-04 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
Sign apa yang dinamakan sumpah satia Bukit Marapalam alah tasoleng, tidak ada 
perawatan. Tangan dan lengan patuang-patuang tu alah dirusak. Tampek sekitarnyo 
dipakai untuak baintaian...!

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] Sumpah Marapalam

2017-10-02 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
Papan "Sumpah Marapalam" lah tasoleng.
Puncak Pato revisited Oct 1, 2017

-- Sjamsir Sjarif
MakNgah

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] Komentar Terhadap cuplikan Posting dari Grup Sebelah tentang "G30S/PKI"

2017-09-20 Terurut Topik Sjamsir Sjarif

Bagaimana komentar Mas Jacky Mardono Tjokrodiredjo tentang pembunuhan Kolonel 
M. Dahlan Djambek. Begitu juga tentang pembunuhan Decha (Dalailul Chairat) 
dahulunya Kepala Djawatan Penerangan Propinsi Sumatera Tengah.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Masalah Jawi Simenthal

2017-09-11 Terurut Topik Sjamsir Sjarif

Masalah Jawi Simenthal. Forwarded from Afrinaldi Sumpur Kudus; mudahan sampai 
tabaco di JoDuta.

Iko ado berita dari Inal Sumpur Kudus.
Kito lanjutkan tanyo ka JoDuta dima lah kini? Tolonglah bari tahu kami baa 
kaadaan Keuangan Penjualan Jawi Simenthal ko.

Tarimo kasih.
Salam, 
-- MakNgah (Uwan Sjamsir)

-- Forwarded message -
From: Afrinaldi Sumpur <afrinaldi_sum...@yahoo.com>
Date: Mon, Sep 11, 2017 at 7:53 PM
Subject: Re: Bakpo Kabar MakNgah Kn?
To: Sjamsir Sjarif <sjamsirsja...@gmail.com>


Bilo MakNgah baliak ka Amerika baliak? Oh yo mengenai siso Jawi Simental yang 
di Sumpu kabarnyo lah dijua kasado e MakNgah. Kalau ndak salah danga Rinal 
kecek urang nan maurus tu sebagian piti e alah dikirim ka Ajo Duta. Oh yo kalau 
MakNgah alah sehat dan kalau ado wakatu datanglah ka Sumpu.

Pada Ming, 10/9/17, Sjamsir Sjarif <sjamsirsja...@gmail.com> menulis:

 Judul: Re: Bakpo Kabar MakNgah Kn?
 Kepada: "Afrinaldi Sumpur" <afrinaldi_sum...@yahoo.com>
 Tanggal: Minggu, 10 September, 2017, 10:40 AM

 Di Bukittinggi,
 agak damam...

 On Sun, Sep 10, 2017
 at 6:17 AM Afrinaldi Sumpur <afrinaldi_sum...@yahoo.com>
 wrote:

  Assalamu'alaikum.w.w
 MakNgah, bakpo kabar MakNgah
 sekelurga? Lai sht2 sajo? Oh yo msh di Bukik Tinggi Makngah
 atau lah baliak ka Amerika?
 Salam,

 Afrinaldi
 Sumpur

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] Masalah Jawi Simenthal

2017-09-01 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
Dek Hari Rayo IdlAdha ko tampak dek ambo Jawi-Jawi Qurban di sekitar Mesjid.
Takana di ambo tangiangngiang di pangana, baa lah rasonyo Masalah Jawi 
Simenthal nan indak jaleh ujuang pangkanyo sampai kini? Lah lam haning2 saja 
beritanyo...

Juduta, Angku Saaf, Angku Dafiq, dan adidunsanak nan basangkuik adokoh 
penerusan penyelesaiannyo sampai kini? Kok ado nan tahu tolong lah bari 
penjelasannyo. 

Mokasih banyak.

Salam, 
-- MakNgah
Sjamsir Sjarif
Bukittinggi 

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] Orang Minang merupakan manusia pertama di Indonesia ?

2017-08-17 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
Diberitakan pecahan gigi yang 75,000 tahun tuanta itu, tetapi tidak diberi tahu 
dimana letak Gua Lida Air lokasi temuan pecahan  gigi tua itu.

Diminangkabaukan ejaan Lida Ajer itu kira-kira Lidah Aia, tetapi dimana tetak 
Guo Lidah Aia tu indak diparagoan petanyo. Sangat ilmiah ha 

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


RE: [R@ntau-Net] benda bulat jatuh di Agam

2017-07-28 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
Aaaa itu nan dikecekkan urang sari:
"Batu Bulek Basandiang",
 "Dalam Duo Tangah Tigo"
"Taimpik nak Di Ateh"
"Takuruang nak di Lua"
"Bajakan Surang nak Daulu"
"Bajalan Baduo nak Di Tangah"



-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] Sarawa Galembong Pangipeh Unggeh!

2017-07-15 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
Aha, ado fungsi Sarawa Galembong nan tasirek:
Pangipeh Unggeh!

https://groups.yahoo.com/neo/groups/RantauNet/conversations/messages/124944

-- Nyit Sungut

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] Sumbangan Tulisan untuk SKB Padang dlm Acara Halal Bi Halal 1438 H untuk dibacakan dan diedarkan.

2017-07-13 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
Mingg 16 Jul 2017 pk 3:27 pm wib matoari tegaktali tapek di atas Masjidlharm. 
Tentukan arah qiblat waktu itu dg melihat bayang2 matoari di tampek masing2

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] Apa saja yang bisa di lihat di kota “Batusangkar” – sriutaminhamilha

2017-07-06 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
Aha
Secara kabetulan ada tanggal yang sama dalam Sejarah Sumatera Barat:
(1). Tanggal 10 Februari 1821, Penyerahan Minangkabau kepada Belanda oleh 
Sultan Bagagarsyah dan Kelompoknya.

(2). 10 Februari 1958 Ultimatum Dewan Banteng terhadap Pemerintah Pusat oleh 
Letkol Ahmad Hosen.


"Ketika pihak Kerajaan Pagaruyung merasa tersudut oleh Paderi maka Sutan Alam 
Bagagarsyah mencari bantuan Inggris yang berkedudukan di Padang. Pada saat yang 
sama, Padang diserahkan Inggris ke Belanda berdasarkan Konvensi London tahun 
1814, namun Sumatera Barat ( sumbar ) baru dikuasai Belanda tahun 1819. Setelah 
Belanda menerima Padang dari Inggris, para penghulu dan kerabat Kerajaan 
Pagaruyung yang beramai-ramai meminta bantuan Belanda untuk mengalahkan Paderi 
dari nagarinya masing-masing
Pemerintah Kolonial mengambil kesempatan yang “besar” dari para penghulu dan 
Raja Pagaruyung yang dijabat oleh Daulat Yang Dipertuan Sutan Alam 
Bagagarsyah.Pemerintah Kolonial membantu para kaum adat ini tentu dengan syarat 
yang lebih pula.Kemudian Pemerintah Kolonial membuat perjanjian pada tanggal 10 
Februari tahun 1821 yang pada dasarnya berisi tentang penyerahan Alam 
Minangkabau pada pemerintah Kolonial. Setelah perjanjian ini ditandatangani 
oleh kedua belah pihak, pemerintah Kolonial mulai bergerak dan melakukan perang 
dengan kaum Paderi tahun 1821 hingga tahun 1838 Perang inipun banyak memakan 
korban jiwa baik di pihak Kolonial Belanda maupun pihak Paderi sendiri."



https://www.google.com/amp/s/sriutaminhamilha.wordpress.com/2014/11/13/apa-saja-yang-bisa-di-lihat-di-kota-batusangkar/amp/


~~ Via iPhone, Sjamsir Sjarif, Santa Cruz, CA, USA

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] Apa saja yang bisa di lihat di kota “Batusangkar” – sriutaminhamilha

2017-07-06 Terurut Topik Sjamsir Sjarif

https://www.google.com/amp/s/sriutaminhamilha.wordpress.com/2014/11/13/apa-saja-yang-bisa-di-lihat-di-kota-batusangkar/amp/


~~ Via iPhone, Sjamsir Sjarif, Santa Cruz, CA, USA

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Disipak kuwe rayo?

2017-07-04 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
Oh Angku Idris, ingin ambo ka Talu agak sabanta. Dima nan rancak manginap? Ado 
tampek nan indak buliah talupo untuak dikunjungi?

-- Makngah

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] Disipak kuwe rayo?

2017-06-28 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
Kama Rang Lapau?

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] "SI BIGAU" ORANG PENDEK GUNUANG SINGGALANG

2017-06-13 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
Antah iyo antah of indak:

http://salingkanagari.blogspot.com/2014/02/si-bigau-orang-pendek-gunuang-singgalang.html?m=1

-- MakNgah


~~ Via iPhone, Sjamsir Sjarif, Santa Cruz, CA, USA

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] 04 BAB II Gambaran Umum Kabupaten Agam.docx

2017-06-13 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
Untuk mengenal detail Daerah Kabuaten Agam, silakan teliti website di bawah ini.

-- MakNgah
Di Lereng Utara Gambar Gunung Merapi

http://ppsp.nawasis.info/dokumen/perencanaan/sanitasi/pokja/bp/kab.agam/04%20BAB%20II%20Gambaran%20Umum%20Kabupaten%20Agam.docx


~~ Via iPhone, Sjamsir Sjarif, Santa Cruz, CA, USA

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] Gunuang Marapi Malatuih

2017-06-10 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
https://m.kumparan.com/muhamad-iqbal/momen-menegangkan-saat-gunung-marapi-di-sumbar-meletus

~~ Via iPhone, Sjamsir Sjarif, Santa Cruz, CA, USA

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


RE: [R@ntau-Net] Padang Banjirhbzip

2017-05-31 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
Mudah2an sabanta suruik...

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Sumatera Barat Hingga Plakat Panjang

2017-05-15 Terurut Topik Sjamsir Sjarif

Kalau mengail di lubuk dangkal,
Dapat ikan penuh seraga;
Kalau kail panjang sejengkal,
Jangan lautan hendak diduga.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Sumatera Barat Hingga Plakat Panjang

2017-05-15 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
Pitih Garih indak laku lai 

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Sumatera Barat Hingga Plakat Panjang

2017-05-14 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
No Money,
No Honey... 

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] Sumatera Barat Hingga Plakat Panjang

2017-05-13 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
Daulu Palakat nan bapakai,
Kini lah Bugih nan paguno.
Daulu Adat nan bapakai, 
Kini lah Pitih nan paguno.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Alhamdulillah

2017-05-10 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
Sajak wakatu itu judi marajolelo samoai ka desa-desa. Saya pernah berurusan ke 
satu kantor kepala desa di Payskumbuh. Waktu itu selesai shalat jumat. Kepala 
desa tidak di kantor. Srkretarisnya menanyakan kepada seorang anak ( yang 
berperan sebagai matamata di halaman)

Jawab anak itu: "Pak Desa poi boompok!"
"Boompok" logat Payakumbuh untuak baampok atau bajudi!

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Alhamdulillah

2017-05-09 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
Walaupun Ahok indak dapek dipiliah lai jadi Gubernur DKI, atau pun Presiden 
nanti, namun kepintarannyo untuak mamajikan DKI tu banyak nan dapek 
dipagunokan. Bialah inyo ceplasceplos kian kumari untuak mamajukan DKI ataupun 
Republik.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Fwd: Bls: [R@ntau-Net] Barita duka Maturidi Donsan

2017-05-08 Terurut Topik Sjamsir Sjarif


~~ Via iPhone, Sjamsir Sjarif, Santa Cruz, CA, USA

Begin forwarded message:

> From: Muhammad Dafiq Saib <stlembang_a...@yahoo.com>
> Date: May 8, 2017 at 1:37:27 AM PDT
> To: "sjamsirsja...@gmail.com" <sjamsirsja...@gmail.com>
> Subject: Bls: [R@ntau-Net] Barita duka Maturidi Donsan
> Reply-To: "stlembang_a...@yahoo.com" <stlembang_a...@yahoo.com>
> 
> Assalamualaikum wa rahmatullahi wa barakaatuhu. Innaa lillaahi wa innaa 
> ilaihi raaji'uun. Mudah2an angku Maturidi maningga dalam husnul khaatimah. 
> Mudah2an kaluarga nan tingga dibari  Allah kasabaran sarato kataguahan iman. 
> Aamiin.
> Wa'alaikumussalam
> Lembang Alam
> 
> 
> Dikirim dari Yahoo Mail di Android
> 
> Pada Min, 7 Mei 2017 pada 9:44, Sjamsir Sjarif
> <sjamsirsja...@gmail.com> menulis:
> Baa lah kaba Angku Mochtar Naim kini eeh? Indak dapek baliau Kaba Baambauan 
> ko? Mangko baitu janyo ambo Angku Maturidi marupokan panyokong DIM baliau di 
> Lapau ko. Apo Angku Naim indak maraso kahilangan dengan painyo Angku 
> Maturidi? Baa Mangko Angku Naim haning-haning saja eeeh...?
> 
> Salam, 
> -- Nyit Sungut

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Bls: [R@ntau-Net] Barita duka Maturidi Donsan

2017-05-07 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
Baa lah kaba Angku Mochtar Naim kini eeh? Indak dapek baliau Kaba Baambauan ko? 
Mangko baitu janyo ambo Angku Maturidi marupokan panyokong DIM baliau di Lapau 
ko. Apo Angku Naim indak maraso kahilangan dengan painyo Angku Maturidi? Baa 
Mangko Angku Naim haning-haning saja eeeh...?

Salam, 
-- Nyit Sungut

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Barita duka Maturidi Donsan

2017-05-06 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
Innalillahi wainna ilaihi raajiuun.

Takajuik gadang MakNgah mambaco Kaba Baambauan tasintak lalok tangah malaum ko 
di Rantau Jauh. Namun, iduik mati awak di Tangan Allah Subhanahua Ta'ala.

Indak doh lai, samo kito doakan pai baliau selamat ke Alam Baqa, sarato 
keluarga nan ditinggakan tawakkal jo basaba.

Salam jo Doa,
-- Sjamsir Sjarif
Santa Cruz, California, USA

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Re: Perkaya KBBI, Masyarakat Sumbar Diajak Usulkan Kosakata Minang

2017-05-02 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
Bahasa Indonesia "isteri".
Caro Awak atau Minangnyo: 
Bini, Urang Rumah, Anak Rumah atau Anak Umah, Induak Bareh, Amai Paja.

Bahasa Indonesia "suami".
Caro Awak atau Minangnyo:
Laki, Junjuangan, Apak Paja, Apak Supiak, Apak Si Buyuang.

Mungkin ada yang tahu tambahan lain?

-- MakNgah

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Lah lumpuah pangana anggota RN?

2017-05-02 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
"Songkok" Caro Awak untuak panutuik hidangan makan -- sabangso tuduang saji -- 
supayo hidangan makan indak dihinggoki rangik.


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Lah lumpuah pangana anggota RN?

2017-05-02 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
"Songkok" Bahaso Malayu ko samo jo "kupiah" Caro Awaknyo yo?

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Eep Syaifullah Fatah

2017-05-01 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
My day or May Day?
https://en.wikipedia.org/wiki/May_Day

Lah lupo Topik Minang pindah Perhatian ma-ahok-ahok ka Jakarta, kni taruih 
ka Belahan Utara Bumi dan Universal Sapu Jagat.
 
Lah Batambah Laweh juo Rantau Piaman yo?
Baa ka main-main DIM-DIM lai Angku Mochtar Naim?

Doa Sapu Jagat:

Rabbana aatina fiddunya haasanah
Wafil aakhiraati haasanah
Waqinaa adzaabannaar 

-- Nyiak Sunguik

On Monday, May 1, 2017 at 2:55:46 AM UTC-7, Isna Huriati wrote:
>
> My day, berhasil sudah  mereka meng adu domba umat Islam, apo nan katajadi 
> hanyo Tuhan sen lah nan katau. 
>
> Ya Allah, hanya Engkau yang tahu, Selamatkanlah Negeriku.
>
> On 5/1/17 4:21 PM, Fashridjal M. Noor wrote:
>
> Bahkan Ketua Umum PB NU 
> KH Said Aqil Siroj mendukung 
> Harry Tanoe dengan penuh semangat. 
>
> Silahkan dibaca
>
>
> http://www.tarbiyah.net/2016/06/said-aqi-siroj-puji-misi-partai-perindo.html?m=1
>
> *Said Aqi Siroj Puji Misi Partai Perindo Mirip Perjuangan Nabi, Warga NU 
> Geram*
>
> By Tarbiyah
>
> On May 1, 2017 16:15, "Fashridjal M. Noor"  > wrote:
>
>> Pilpres 2019 masih 2 tahun lagi
>> Tapi PKB sudah mengusung pasangan Mahfud MD/Harry Tanoe sebagai 
>> capres/cawapres 
>>
>> Baca
>>
>>
>> http://m.liputan6.com/news/read/629943/pkb-kepincut-usung-mahfud-md-hary-tanoe
>>
>> Perulangan Pilkada DKI Jakarta di skala nasional? 
>>
>> On May 1, 2017 16:08, "tasrilmoeis" > > wrote:
>>
>>> Maaf sato pulo sakaki,
>>> Bedo antaro Ahok jo Hari Tanu dalam konteks pilkada sangaik jaleh.
>>> Ahok maju ka pilkada DKI dan mayoritas pemilih Muslim patuah ka larangan 
>>> Allah dalam Alquran.
>>> Kalau Hari Tanu bukan dalam posisi calon yang akan dipilih, malah dia 
>>> yang mendekat dan mendukung calon yang beragama Islam.
>>>
>>> Kalau nanti Hari Tanu maju pulo di pemilu atau pilkada Insha Allah 
>>> mayoritas Umat Islam tetap akan patuah ka larangan Allah. 
>>>
>>> Tan Ameh
>>>
>>>  Original message 
>>> From: Isna Huriati  
>>> Date: 5/1/17 13:30 (GMT+07:00) 
>>> To: rant...@googlegroups.com  
>>> Subject: Re: [R@ntau-Net] Eep Syaifullah Fatah 
>>>
>>> mohon maaf, pak Darwin belum baca postingan saya (jam 9.14, kalau 
>>> postingan bapak jam 9.48 ) sebelum postingan bapak, apakah yang dilakukan 
>>> Harry Tanue itu tidak menghina?  kalau saya merasa sangat terhina, persis 
>>> perasaan saya sama dengan perasaan Habib Rizek waktu itu.
>>>
>>> wassalam Isna
>>>
>>>
>>> On 5/1/17 9:48 AM, Darwin Chalidi wrote:
>>>
>>> Ahok menghina Al Qur'an. Dan kewajiban saya sebagai muslim yg taat 
>>> membela qur'an. Saya tdk mau dipadang masyar kalau ditanya apa yg kamu 
>>> lakukan sebagai pribadi waktu ayat2Ku dihina. Paling kurang saya sdh 
>>> berbuat walaupun sebesar zarrah.
>>>
>>> HT untuk apa saya lawan karena tdk mengganggu agama saya. Dan tdk 
>>> menghina Rasulullah serta Qur'an.
>>> On Apr 26, 2017 11:08 AM, "Isna Huriati" >> > wrote:
>>>
 Mohon batanyo pak Darwin, apo beda si Ahok jo Harry Tanoe? baa mangko 
 manarimo Harry Tanoe?. Harry Tanoe indak Islam ( hanyo bapaknyo nan 
 Islam), 
 aseng, pernah melukai hati umat Islam waktu dia mengadakan kontes Miss 
 World  2013 yang ditolak oleh umat Islam, meskipun sudah ditolak tetap dia 
 teruskan (bisa dicari di google mengenai kejadian tersebut salah satu VOA 
 Islam ), kawan jo si Trump nan anti Islam.  Nan tadanga inyo kalua dari 
 NASDEM dek inyo nak jadi presiden lewat Nasdem,Surya Paloh tak terima. 
 Kalua dari Hanura ndak tau ambo. Inyo sabana berang ka Ahok, sabab inyo : 
 partamu, ka mambuek appartemen di jalur untuk umum di Kemang yang ditolak 
 Ahok, dan kedua Harry Tanoe menginginkan pemasangan iklan di 2000 titik 
 disekitar halte busway, dengan janji menyetor uang 5 juta per titik per 
 tahun. setelah diselidiki Ahok ternyata nilai jual per titiknya 100 juta, 
 Ahok marah besar dan ditolak. Itu yang saya baca. 

 Saya bukan membela Ahok, yang menjadi pertanyaan saya kenapa umat sama 
 sekali tidak peduli, dengan kata lain pura pura tidak tahu. Saya sebagai 
 umat Islam merasa tersinggung apa yang terjadi kasat mata. Apa lagi 
 melihat 
 video perayaan kemenangan oleh team sukses ,dimana Prabowo mengatakan " 
 Saya biayai yang Islam pergi umrah dan yang Kristen ke Jerusalem dan 
 Roma". 
 Pilkada sudah selesai dan pemenangnya diizinkan Allah swt, itu keyakinan 
 kita.  Namun saya merasa, sepertinya umat  dipermainkan seperti pengakuan 
 Eep sendiri dari wawancara nya dengan Ulil tersebut [ ini wawancara ,jadi 
 bisa dikomfirmasi] . Akankah umat selalu diperalat?.

 Hanya sekian pak, wassalam Isna.

 On 4/25/17 1:13 PM, Darwin Chalidi wrote:

 Maaf Seword ini selalu berseberangan dengan gerakan ummat. Nggak perlu 
 didengarkan.
 On Apr 25, 2017 9:58 AM, "Isna Huriati"  wrote:

> Assalamu'alaiku wr 

[R@ntau-Net] Re: Perkaya KBBI, Masyarakat Sumbar Diajak Usulkan Kosakata Minang

2017-04-26 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
Sebaliknya ... Baa aka go ah ! 

-- MakNgah
Sangat disayangkan, baca pula komplain penulis di Haluan ini.



Penutur Bahasa Minang Dikhawatirkan Berkurang 
Rabu,26 April 2017 - 12:37:59 WIB

PADANG, HALUAN—Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) (Sumbar) 
melihat ada fenomena berbahasa pada sebagian keluarga Minang yang tak 
mengajari anak berbahasa Minang, tetapi mengajarkan bahasa Indonesia, 
bahkan bahasa Inggris.


LKAAM menilai fenomena tersebut sebagai sesuatu yang janggal dan dekadensi 
perilaku budaya sehingga akan menghancurkan budaya Minang perlahan.

“Bila keluarga Minang mengajari anaknya berbahasa bukan bahasa Minang sejak 
kecil, identitas anak itu akan hilang karena tak tercermin jati dirinya 
sebagai orang Minang. Maka, hal ini akan menghancurkan budaya Minang secara 
perlahan karena jika ingin menghancurkan budaya suatu daerah, bunuh bahasa 
daerahnya,” ujar Ketua LKAAM Sumbar, Sayuti di Padang.


Salah satu contoh penggunaan bahasa Indonesia yang digunakan oleh banyak 
keluarga Minang saat ini adalah panggilan paman, om, bahkan uncle (bahasa 
Inggris) sehingga mengalahkan panggilan mamak atau uwan dalam bahasa 
Minang. Padahal, kata Sayuti, panggilan paman dan mamak berkonsep berbeda: 
mamak berkonsep pembinaan terhadap masyarakat, anak, dan kemenakan, 
sedangkan paman tak berkonsep seperti itu.

Sayuti menilai fenomena tersebut sebagai penghancuran budaya dari dalam. 
Penhancuran budaya dari dalam lebih berbahaya daripada pembunuh dari luar 
budaya karena penghancuran budaya dari luar dapat diantisipasi, sedangkan 
penghancuran dari dalam lebih cenderung tanpa disadari.

Berkaitan dengan fenomena keluarga Minang mengajarkan anaknya berbahasa 
Inggris sejak kecil, Kepala Balai Bahasa Sumbar, Agus Sri Danardana, 
mengatakan, fenomena tersebut tak hanya terjadi pada keluarga Minang, 
tetapi juga pada keluarga berbahasa daerah lain. Menurutnya fenomena 
tersebut adalah hal yang tak bisa dibendung karena orientasi sebagian besar 
masyarakat mengaitkan bahasa dengan masalah ekonomi sebab bahasa Indonesia 
dianggap tak mencukupi kebutuhan sehingga menguasai bahasa asing dianggap 
perlu.

“Ada kencenderungan orang naik kelas setelah tinggal di kota apalagi jika 
sudah tergolong kelas menengah. Biasanya mereka mencoba untuk meninggalkan 
bahasa daerahnya. Ada anggapan bahwa mengunakan bahasa daerah belum maju. 
Padahal, memakai bahaa daerah tak membuat orang menjadi tidak cerdas. 
Kecerdasan memiliki tiga kategori, yakni kecerdasan lokal, nasional, dan 
internasional. Orang yang hanya kiprahnya lokal sudah cukup hanya bisa 
berbahasa daerah. Kalau mau berkiprah nasional, dia harus bisa berbahasa 
Indonesia, dan jika ingin berkiprah internasional harus bisa menguasai 
bahasa Inggris, misalnya,” ucap Danar.

Solusi atas permasalahan tersebut, kata Danar, adalah sesuai dengan slogan 
Badan Bahasa, yakni utamakan bahasa Indonesia, lestarikan bahasa daerah, 
dan pelajari bahasa asing. “Yang pertama dianjurkan itu adalah mengajarkan 
anak berbahasa ibu/daerah jika tidak terjadi kawin campur. Misalnya, bapak 
dan ibunya Minang, anaknya harus diajari bahasa Minang. Kalau anak tidak 
bisa berbahasa daerahnya/bahasa nasional, kemungkinan besar dia tidak bisa 
mengungkapkan atau tidak memahami budaya daerah/nasionalnya,” ujarnya 
seraya  berujar mendukung saran LKAAM kepada Pemprov Sumbar untuk membuat 
aturan atau imbauan penggunaan bahasa Minang tersebut.


Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar, Taufik Effendi, membenarkan bahwa 
belakangan ini  marak terjadi fenomena keluarga Minang mengajarkan anak 
bahasa yang bukan bahasa Minang. Bila hal itu makin meluas, ia khawatir 
penutur bahasa Minang berkurang sehingga makin lama makin habis. Karena 
itu, pihaknya berencana membuat perda tentang penggunaan bahasa Minang 
tersebut. Untuk maksud itu, pihaknya mempelajari dulu sejauh mana bahasa 
Minang bisa digunakan karena anak-anak di sekolah diharuskan memakai bahasa 
Indonesia.“Minimal di dalam rumah tangga mereka menggunakan bahasa Minang,” 
katanya.

Sebelum perda itu dibuat, kata Taufik, pihaknya sudah melakukan upaya agar 
keluarga mengajari anak berbahasa Minang.“Salah satu program Dinas 
Kebudayaan adalah melestarikan bahasa Minang. Pada tiap kesempatan atau 
kegiatan, saya selalu mengimbau orang tua dan tokoh masyarakat untuk 
mengajak anak berbahasa Minang,” ucapnya.

Upaya lain yang akan dilakukan pihaknya untuk melestarikan bahasa Minang, 
kata Taufik, adalah bekerja sama dengan media massa untuk membuat rubrik 
berbahasa Minang. (h/dib)


On Sunday, April 23, 2017 at 4:12:28 PM UTC-7, Sjamsir Sjarif wrote:
>
> Nah iko Tugas Kito nan Basamo, pabanyak masukan perbendaharaankato  Bahasa 
> Minang nan talupokan atau alun dikenal dalam Kamus Bahasa Indonesia pado 
> umumnya. 
>
> Mungkin sajo misanyo kato "esoh" jo "pesoh" manjadi "kalesoh-pesoh" 
> mungkin dapek awak masuakkan panandiangi "ceplas" dan "ceplos" nan sad

[R@ntau-Net] Perkaya KBBI, Masyarakat Sumbar Diajak Usulkan Kosakata Minang

2017-04-23 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
Nah iko Tugas Kito nan Basamo, pabanyak masukan perbendaharaankato  Bahasa 
Minang nan talupokan atau alun dikenal dalam Kamus Bahasa Indonesia pado 
umumnya. 

Mungkin sajo misanyo kato "esoh" jo "pesoh" manjadi "kalesoh-pesoh" mungkin 
dapek awak masuakkan panandiangi "ceplas" dan "ceplos" nan sadang rami 
dipakai kini ko di dalam bahaso percakapan umum, colloquial. 

Kato "Guyu" dalam arti "mangguyu" paja ketek dapek pulo kito tambahkan 
manjadi "jujai", "menjujai" anak. Mungkin juo dapek kito gunokan untuk 
panandiangi kato "blusukan" nan acok dipakai dalam percakapan muloi dari 
Paresiden Jokowi.

Kato "galemok"mungkin juo dapek kito tambahkan mampakayo arati "gelemak" 
sahinggo 
manjadi "galemak", "galemok" jo "galeme"

Salam,
-- MakNgah

Dari Haluan kito baco:

Perkaya KBBI, Masyarakat Sumbar Diajak Usulkan Kosakata Minang 
Jumat,21 April 2017 - 10:44:32 WIB
[image: Perkaya KBBI, Masyarakat Sumbar Diajak Usulkan Kosakata Minang] 
Ilustasi.NET

PADANG, HARIANHALUAN.COM—Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan 
Bahasa) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengajak masyarakat Sumatra 
Barat (Sumbar) untuk mengusulkan kosakata bahasa Minangkabau di situs Kamus 
Besar Bahasa Indonesia (KBBI) V daring (*online*) untuk memperkaya bahasa 
Indonesia.

 

Kepala Balai Bahasa Sumbar, Agus Sri Danardana, mengatakan, Badan Bahasa 
memiliki target 200.000 entri untuk dimasukkan pada KBBI edisi selanjutnya 
hingga 2019. Untuk menambah kosakata kamus tersebut, Badan Bahasa, selain 
mengupayakannya melalui kerja lembaga tersebut, membutuhkan partisipasi 
masyarakat. Saat ini, versi terbaru KBBI adalah edisi V yang diluncurkan  
pada 28 Oktober 2016. KBBI tersebut berisi 108.000 entri

 

Saat ini, kosakata Minang di KBBI V merupakan bahasa daerah terbanyak 
kedua, yakni 981 entri. Kosakata daerah terbanyak di kamus ekabahasa 
tersebut adalah bahasa Jawa, yakni 1.217 entri.

 

Salah satu upaya Badan Bahasa mengajak partisipasi masyarakat, kata Danar, 
adalah dengan mengadakan kegiatan bertajuk “Diseminasi Program Pengayaan 
Kosakata Bahasa Indonesia”. Untuk Sumbar, kegiatan tersebut dilaksanakan di 
Padang di Gedung LPMP di Kampus UNP, Kamis (20/4). Kegiatan tersebut 
diikuti 100 peserta yang terdiri dari dosen dan guru bahasa Indonesia, 
mahasiswa, wartawan, dan budayawan Minang.

 

“Dengan cara ini ada kemungkinan pengayaan KBBI kami lakukan lebih cepat 
dibandingkan dengan cara kerja kami selama ini yang mencatat satu per satu 
kata yang digunakan oleh masyarakat dan media masa,” ujar Danar.

 

Pencarian kosakata dari berbagai bahasa daerah tersebut, kata Danar, adalah 
untuk memperkaya bahasa Indonesia yang dianggap sebagian pihak memiliki 
sedikit kosakata, padahal sebenarnya kaya kosakata dari berbagai 646 bahasa 
daerah di seluruh Indonesia. Tujuan lainnya adalah untuk mencari padanan 
kosakata bahasa asing, terutama kosakata bahasa Inggris. 

 

Ia menambahkan, Badan Bahasa mengharapkan masyarakat Sumbar tidak hanya 
mengusulkan kosakata bahasa Minang yang belum ada pada KBBI, tetapi juga 
mengusulkan kosakata dari berbagai bidang ilmu untuk mempertebal kamus 
besar yang memang sudah tebal itu (1.000 halaman lebih).

 

Sementara itu, Kepala Subbidang Kosakata, Bidang Pengembangan, Pusat 
Pengembangan dan Pelindungan Pembinaan Bahasa, Badan Bahasa, Azhari Dasman 
dari Badan Bahasa mengatakan, kegiatan diseminasi pengayaan kosakata bahasa 
Indonesia pada tahun ini adalah yang kedua. Pada tahun lalu diseminasi 
tersebut dilakukan di 15 provinsi, sedangkan pada tahun ini dilakukan di 16 
provinsi. Sumbar adalah provinsi keempat yang dikunjungi Badan Bahasa untuk 
pelaksanaan kegiatan tersebut pada tahun ini. (h/dib/rin)



-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] Lah lumpuah pangana anggota RN?

2017-04-23 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
Baa langang Lapau? 
Lah habih lumpuah pangana anggota Lapau ko? Indak ado pangana ka carito 
kampuang halaman lai?

-- Nyit Sungut

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] Re: Kerajaan Alam Surambi Sungai Pagu Bakal Ikut Musyawah Agung

2017-04-18 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
Dari Antara Sumbar kita baca pula artikel di bawah.
-- MakNgah

*Sejarawan Nilai Penulisan Sejarah Minangkabau Penting*


Selasa, 18 April 2017 22:48 WIB 
Pewarta : Syahrul Rahmat
Padang, (*Antara Sumbar*) - Sejarawan Universitas Negeri Padang (UNP) 
Sumatera Barat, Prof Mestika Zed mengatakan penulisan terhadap sejarah 
Minangkabau sangat penting untu dilakukan karena sejarah Minang yang belum 
tertulis secara menyeluruh.

"Zaman prasejarah di Minangkabau mempunyai nilai sejarah yang tinggi, hal 
ini terbukti dengan adanya tinggalan-tinggalan dari zaman tersebut," 
katanya di Padang, Selasa.

Ia menambahkan dalam penulisan sejarah Minangkabau sebelumnya sudah pernah 
dilakukan oleh M.D Mansoer dan beberapa orang lainnya pada tahun 1970.

Menurutnya untuk penulisan sejarah Minangkabau hendaknya melibatkan 
beberapa ahli dari beberapa disiplin keilmuan, seperti dengan melibatkan 
para arkeolog dan juga filolog.

"Dalam upaya melakukan penulisan ini maka sebelumnya hendaklah dilakukan 
penyamaan persepsi terhadap konten yang akan ditulis," sebutnya.

Senada Penasihat Sosio-Budaya Kerajaan Malaysia, Tan Sri Rais Yatim 
mengatakan dalam upaya penulisan sejarah Minangkabau maka hal pertama yang 
harus dilakukan adalah penyatuan persepsi antar sejarawan.

Menurut Tan Sri yang merupakan keturunan Minang ini setelah adanya satu 
persepsi antara para sejarawan maka baru dirumuskan upaya-upaya yang akan 
dilakukan selanjutnya.

"Penulisan terhadap sejarah Minang ini penting untuk dilakukan, sebab 
keberadaannya Minangkabau memiliki banyak pengaruh di nusantara, salah 
satunya di Malaisya," katanya.

Sementara itu Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Padang, wilayah 
kerja Sumbar, Bengkulu dan Sumsel, Suarman mengatakan penulisan terhadap 
sejarah Minang harus dilakukan karena masyarakat membutuhkan hal tersebut.

"Sebelumnya kami mendapat masukan dari ninik mamak untuk mendudukkan dan 
melakukan penulisan terhadap sejarah Minang," lanjutnya. (*)


Editor : Joko Nugroho

COPYRIGHT © ANTARASUMBAR 2017


On Saturday, April 15, 2017 at 5:52:22 PM UTC-7, Sjamsir Sjarif wrote:
>
>
>
> http://www.mantagibaru.com/2016/04/dato-mahkota-maharaja-pagaruyung-dalam.html?m=

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] Hari Ini, Jembatan Pessel – Solok Diresmikan

2017-04-16 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
Untuk kenangan bagi angkatan berikutnya kita baca berita ini di Haluan.
Semoga permulaan pembukaan hubungan antara Pesisir Selatan dan Solok 
Selatan ini akan memproduktifkan ekonomi sekitar kedua daerah ini di masa 
depan.

-- MakNgah

Hari Ini, Jembatan Pessel – Solok Diresmikan 
Sabtu,15 April 2017 - 03:26:38 WIB

*PAINAN,* *HALUAN* – Jika tak ada aral melintang, hari ini, Sabtu (15/4), 
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno meresmikan Jembatan Bayang Nyola yang 
menghubungkan Pessel dengan Kabupaten Solok pada jalur jalan alternatif 
Pasar Baru Pessel menuju Alahan Panjang di daerah Kenagarian Muara Aie, 
Kecamatan Bayang Utara Pessel

Hal ini disampaikan oleh Joenaidi, Walinagari Muaro Aie, Kecamatan Bayang 
Utara (Bayu) Pessel, kepada *Haluan*, Jumat( 14/4).


Peresmian jembatan Bayang Nyalo  disambut positif oleh berbagai kalangan 
masyarakat Pessel, pasalnya, selama ini masyarakat bertarung nyawa melawan 
derasnya air sungai Batang Bayang. Kondisi ini jelas berhadapan dengan 
bahaya dan resiko yang dapat mengancam keselamatan jiwa.

“Kini kendala tersebut sudah dapat diatasi, dengan terbukanya akses 
perhubungan akan dapat membebaskan masyarakat  yang bermukim di daerah 
pinggiran dari keterbelakangan, akibat belum adanya sarana lalulintas yang 
memadai,” ulasnya.


Menurutnya, masyarakat Pessel merasa lega dan bangga terhadap perhatian 
pemerintah, pasalnya pembangunan jembatan dan jalan alternatif  tersebut 
sudah lama didambakan, guna kelancaran akses perhubungan kedua daerah 
bertetangga.


“Selain itu, keberadaan jembatan ini juga sekaligus memperpendek jarak 
tempuh. Harapan kita, penyelesaian pembangunan jalan dapat dilaksanakan 
dalam waktu yang tidak terlalu lama agar mamfaatnya dapat dirasakan oleh 
masyarakat,” sebutnya.


Senada dengan itu, Camat Kecamatan Bayang Utara (Bayu) Pessel, Ronald 
Bernando mengatakan, terbukanya jalur jalan alternatif Pasar Baru Pessel 
menuju Alahan Panjang Solok tersebut berdampak positif terhadap peningkatan 
kunjungan wisatawan. Pasalnya kedua daerah memiliki potensi wisata andalan 
seperti, Danau Ateh dan Danau Bawah di Alahan Panjang Solok, kemudian 
Jembatan Akar, Air Terjun Bayang Sani, Pantai Carocok  Painan dan Mandeh 
*Resort* di Pessel.


Selama ini masyarakat terpaksa mengunakan jalan melingkar dari Pessel 
menuju Solok dengan jarak tempuh ratusan kilometer dengan waktu tempuh 
sekitar 5 jam. Bila jalan alternatif ini rampung pelaksanaanya, 
diperkirakan perjalanan akan menjadi satu jam saja. “Selain hemat biaya 
dapat membawa dampak positif terhadap ekonomi masyarakat, kemudian 
pembangunan akan cepat berkembang serta hubungan lalulintas menjadi 
lancar,” pungkasnya. *(h/mjn)*

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] Kerajaan Alam Surambi Sungai Pagu Bakal Ikut Musyawah Agung

2017-04-15 Terurut Topik Sjamsir Sjarif

http://www.mantagibaru.com/2016/04/dato-mahkota-maharaja-pagaruyung-dalam.html?m=1

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] Kerajaan Alam Surambi Sungai Pagu Bakal Ikut Musyawah Agung

2017-04-15 Terurut Topik Sjamsir Sjarif

http://www.mantagibaru.com/2016/04/dato-mahkota-maharaja-pagaruyung-dalam.html?m=

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] Kerajaan Alam Surambi Sungai Pagu Bakal Ikut Musyawah Agung

2017-04-15 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
Kepingan Minangkabau:

https://kepinganminangkabau.wordpress.com/author/devanalgucyano/

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] Kerajaan Alam Surambi Sungai Pagu Bakal Ikut Musyawah Agung

2017-04-14 Terurut Topik Sjamsir Sjarif

Kita kutip Harian Haluan:

Daulat Yang Dipertuan Rajo (Raja) Alam Minangkabau, Sutan Muhammad Taufiq 
Thaib:
"Kerajaan dibawah Pagaruyung ada sekitar 67 kerajaan sampai wilayah Riau, 
Medan, Jambi dan Bengkulu. Namun, yang diundang itu hanya 16 kerajaan salah 
satunya kerajaan Alam Surambi Sungaipagu di Solsel,"katanya.
  
Selanjutnya teliti artikel berikut.
-- MakNgah

Kerajaan Alam Surambi Sungai Pagu Bakal Ikut Musyawah Agung 
Jumat,14 April 2017 - 12:09:04 WIB
[image: Kerajaan Alam Surambi Sungai Pagu Bakal Ikut Musyawah Agung] Foto 
dokumentasi Kerajaan Alam Surambi Sungaipagu ketika Almarhum Zulkarnaen 
Daulat Yang Dipertuan Bagindo Sultan Besar Tuanku Rajo Disambah melakukan 
kegiatan adat semasa hidupnya. IST

SOLOK SELATAN, HARIANHALUAN.COM -- Kerajaan Alam Surambi Sungai Pagu akan 
mengikuti musyawarah agung wadah tunggal raja atau pemangku adat 
se-Indonesia yang diinisiasi kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui 
Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum pada Jumat (21-24/4) di Surakarta.
 
 
Hal ini disampaikan Daulat Yang Dipertuan Rajo (Raja) Alam Minangkabau, 
Sutan Muhammad Taufiq Thaib ketika dihubungi Harianhaluan.com melalui 
telefon seluler, Kamis (12/4).
 
 
"Kerajaan dibawah Pagaruyung ada sekitar 67 kerajaan sampai wilayah Riau, 
Medan, Jambi dan Bengkulu. Namun, yang diundang itu hanya 16 kerajaan salah 
satunya kerajaan Alam Surambi Sungaipagu di Solsel,"katanya.
 
 
Menurutnya, pihaknya selaku Raja Alam Minangkabau memberikan seluruh data 
kerajaan yang berada dibawah naungannya pada Kemendagri. Namun, setelah 
data dikirim yang memutuskan ikut musyawarah adalah pihak Kemendagri.
 
 
"Tidak semua diundang hanya beberapa saja yang mewakili beberapa daerah. 
Kegiatan bertujuan membentuk wadah tunggal Raja, Sultan atau pemangku adat 
di nusantara,"tuturnya.
 
 
Di Solsel, imbuhnya ada empat kerajaan minangkabau tapi, hanya satu 
kerajaan yang mewakili.  
 
 
"Kerajaan yang cenderung lebih besar diantara yang empat itu adalah 
kerajaan alam Surambi Sungaipagu sehingga hanya satu yang 
diundang,"lanjutnya.
 
 
Ia menambahkan, pasca wafatnya Daulat Yang Dipertuan Bagindo Sultan Besar 
Tuanku Rajo Disambah Alm Zulkarnaen yang merupakan Raja Alam Surambi 
Sungaipagu maka saat ini pemangku Daulat dititahkan pada pewarihnya yakni, 
Daulat Yang Dipertuan Bagindo Sultan Besar Tuanku Rajo Disambah adalah 
IR.Beny Alamsyah.MM  Tuanku Bagindo Saripado bersama saudaranya Nofiarsyah 
(Yopie Daulat).
 
 
"Merekalah yang selama ini menjalankan kegiatan Kerajaan sebagai pemangku 
Daulat,"ucapnya. 
 
 

   - 1 
  

  - 2 
  

  - Halaman Selanjutnya 
  

   

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] DEPATI PARBO: PERANG KERINCI 1901-03

2017-04-10 Terurut Topik Sjamsir Sjarif

Depati Parbo: Pewaris Perang Paderi dari Kerinci 
Jumat,07 April 2017 - 21:04:47 WIB
[image: Depati Parbo: Pewaris Perang Paderi dari Kerinci] Kasib Gelar 
Depati Parbo (Soraklintera.com) 

 

*Oleh: Uun Lionar (**Awardee Beasiswa LPDP Prodi Pendidikan Sejarah 
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung)*

 

Jika dalam sejarah Sumatra Barat kita pernah mendengar nama Tuanku Imam 
Bonjol yang sangat melegenda atas perjuangannya melawan Belanda, maka dalam 
sejarah Kerinci kita mengenal nama Depati Parbo sebagai tokoh sentral 
menentang kekuasaan Belanda tersebut.

 

Bukan sesuatu yang berlebihan jika Depati Parbo juga pantas disejajarkan 
dengan pahlawan perang lainnya di Nusantara, walau pada akhirnya harus 
mengalami kekelahan dan pengasingan ke Ternate setidaknya ia telah 
menunjukkan sikap antikolonial dan peletak pondasi awal nasionalisme rakyat 
Kerinci ketika itu. Bagi orang Kerinci barangkali sudah tidak asing lagi 
mendengar nama Depati Parbo. Ia adalah pahlawan perang Kerinci di tahun 
1901.

 

Nama Depati Parbo adalah sebuah gelar yang diberikan untuk seseorang yang 
bernama Kasib. Depati adalah gelar adat tertinggi dalam sebuah dusun 
(nagari di Minangkabau) bagi seorang pemimpin di Kerinci. Kasib dilahirkan 
di kaki Gunung Raya, tepatnya di Dusun Lolo, Kerinci, sekitar tahun 1839.

 

Sejak kecil ia dikenal oleh rakyat Dusun Lolo sebagai pribadi yang 
bijaksana dan taat beribadah, selain itu juga patuh dalam belajar 
pengetahuan tentang adat, bahkan menurut cerita rakyat Dusun Lolo bahwa 
Kasib sejak usia remaja sudah memiliki berbagai kesaktian (ilmu kebatinan) 
dalam mengobati berbagai penyakit. Memasuki usia remaja,

 

Kasib dinobatkan sebagai pemangku adat oleh rakyat Dusun Lolo dan kemudian 
diberi gelar Depati Parbo, gelar yang diwariskan secara turun temurun 
menurut garis keturunan ibu (matrilineal). Menyandang sebagai pemimpin adat 
mengharuskan Depati Parbo berperan sebagai pelindung *kalbu *(keluarga 
besar), dan *dusun *(nagari), serta rakyat Dusun Lolo pada umumnya dari 
segala macam ancaman, tidak terkecuali ancaman dari pihak luar bahkan asing 
sekalipun.

 


   - 1 
  

  - 2 
  

  - 3 
  

  - Halaman Selanjutnya 
  

   

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] "Trilogi Maut"

2017-04-10 Terurut Topik Sjamsir Sjarif



Teologi Maut Versus Teologi Hidup
Oleh Khoirul Anam  - 15 April 2015  - Pada Wacana  2402   0  

BERANI HIDUP TAK TAKUT MATI

TAKUT MATI JANGAN HIDUP

TAKUT HIDUP MATI SAJA

Islam adalah agama damai, meski pemberitaan tentang rentetan perilaku keji 
sebagian oknum pengikutnya masih ditemukan. Kita masih menemukan setumpuk 
perilaku kasar yang dilakukan oleh oknum itu dengan menggunakan kalimat takbir, 
Allahu Akbar! Perilaku kekerasan itu tidak pernah memiliki dasar pembenaran 
satu pun dalam Islam, karena pasti tidak ada! Agama ini jauh dari kekerasan. 
Jangankan untuk membuat kerusakan, menunjukkan muka masam saja langsung dapat 
tegur dari Tuhan.

Buya Syafi’i Maarif pernah menyebut konsep bernama teologi maut. Keyakinan 
berupa keagungan agama yang hanya dapat diraih dengan cara kematian. 
Menurutnya, teologi maut ini sesungguhnya hanya dianut oleh orang-orang yang 
takut hidup. Semacam ingin kabur dari realitas hidup yang makin lama makin 
tidak bisa dikendalikan. Mereka sangat yakin bahwa kebahagiaan akan dapat 
diraih melalui kematian.

Benarkah para penggemar pelaku kekerasan berani menyerahkan nyawa demi 
menegakkan hukum ilahi? Atau jangan-jangan mereka mati hanya karena banyaknya 
kesulitan hidup yang tidak dapat mereka atasi, sehingga mereka menjadikan 
kematian sebagai jalan pintas untuk menyongsong kebahagiaan? Seolah hidup sudah 
tidak lagi penting untuk diperhatikan. Entahlah, hanya mereka saja yang 
mengerti. Namun kita patut waspada, karena pemikiran dan perilaku para penggila 
kekerasan ini sangat berbahaya. Kita juga jangan mudah terperdaya dengan 
janji-janji surga bagi siapa saja yang bersedia mencederai sesama, karena agama 
tidak segila itu!

Buya Syafi’i Maarif menganjurkan melawan teologi maut dengan budaya siuman, 
yakni dengan mengedapankan akal sehat dan nurani bersih. Dengan akal sehat kita 
akan jauh dari pemikiran-pemikiran sesat. Sedangkan nurani bersih akan membantu 
menjadi manusia yang seutuhnya, yang bisa mencintai dan menjaga sesama seperti 
ia mencintai dan menjaga diri sendiri.

Nabi Muhammad diutus Allah ke dunia untuk menyempurnakan akhlak, mengubah pola 
pikir dan perilaku dari yang semula nista menjadi mulia. Beliau mencontohkan 
cara beragama yang bijaksana, menebar wahyu kebenaran dengan tetap menghormati 
perbedaan. Nabi Muhammad adalah contoh nyata manusia yang sangat menikmati dan 
mensyukuri hidup. Kesempatan hidupnya dipergunakan semaksimal mungkin untuk 
memberi pengajaran menggapai hidup mulia. Ingat, hidup mulia bukan mati merana.

Jika benar bunuh diri dihadiahi surga, mengapa nabi Muhammad tidak 
melakukannya? Padahal jika beliau mau, beliau bisa saja memilih untuk mati. 
Tapi nyatanya tidak, nabi Muhammad memilih untuk tetap hidup dan berjuang 
menebar ajaran-ajaran Islam. Kehidupan Nabi pun berhenti di atas ranjang 
rumahnya dalam keadaan damai. Hal ini berarti bahwa hidup lebih bermanfaat 
daripada mati. Jadi, masih kepikiran untuk bunuh diri?

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] Re: Ondeh Mandeeehhhh....! Ranggah Mandeh lah kanai Laleh ...

2017-04-09 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
 Bupati Pessel: Mereka Anggap Mandeh Negeri Tidak Bertuan, Saya Akan Usut 
Tuntas Pelakunya 
Minggu,09 April 2017 - 20:11:59 WIB
[image: Bupati Pessel: Mereka Anggap Mandeh Negeri Tidak Bertuan, Saya Akan 
Usut Tuntas Pelakunya] Bupati Pessel Hendrajoni saat melakukan kunjungan 
keduanya ke Mandeh, bersama sejumlah OPD dan perwakilan masyarakat 
setempat. (Okis Mardiansyah)

PAINAN, HARIANHALUAN.COM - Bupati Pesisir Selatan (Pessel), Hendrajoni 
terus menelusuri sejumlah kerusakan hutan bakau (mangrove), di Kawasan 
Wisata Bahari Terpadu (KWBT) Mandeh. Menurutnya pengrusakan tersebut 
ditenggarai melibatkan sejumlah oknum pejabat tinggi daerah maupun provinsi.

 

Pada kunjungan kedua kalinya, Jumat (7/4), Bupati Hendrajoni semangkin 
meradang, sebab Kawasan Mandeh yang terdapat di kenagarian Sungai Nyalo, 
kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pessel itu, sudah dikuasai oleh 
sejumlah pejabat yang menganggap Mandeh seperti negeri tidak bertuan. 
Namun, ia masih enggan menyebutkan nama-nama pelaku tersebut.

 

"Ini pejabat tinggi semua yang bermain, sudah jelas tidak ada izin. Namun, 
mereka anggap daerah ini (mandeh) seperti negeri tidak bertuan. Hal ini 
harus menjadi tanggung jawab kita semua untuk mengusutnya," tegas 
Hendrajoni saat itu.

 

Menurut Bupati Hendrajoni, dari sejumlah data yang dikumpulkan, kerusakan 
yang paling terparah terdapat di Kenagarian Sungai Nyalo Mudiek Aia, di 
lokasi tersebut kurang lebih 480 meter persegi kawasan hutan bakau 
(mangrove) sudah dirambah tangan-tangan jahil sejak tahun 2016 lalu. 
Sehingga pada akhir (Februari 2017), luas kawasan yang dirambah terus saja 
bertambah dengan luas kurang lebih 56x15 meter, atau setara dengan 750 
meter persegi, dengan total kerusakan mencapai 1.230 meter yang sudah di 
babat habis.

 

"Tidak hanya kawasan Bakau saja yang mereka babat, terumbu karang juga 
diambil untuk pembangunan dermaga pribadi oleh tangan jahil yang tidak 
bertanggung jawab," ujar Bupati dengan nada geram.

 


   - 1 
  
<http://harianhaluan.com/news/detail/64487/bupati-pessel-mereka-anggap-mandeh-negeri-tidak-bertuan-saya-akan-usut-tuntas-pelakunya#>
  - 2 
  
<http://harianhaluan.com/news/detail/64487/bupati-pessel-mereka-anggap-mandeh-negeri-tidak-bertuan-saya-akan-usut-tuntas-pelakunya/1>
  - Halaman Selanjutnya 
  
<http://harianhaluan.com/news/detail/64487/bupati-pessel-mereka-anggap-mandeh-negeri-tidak-bertuan-saya-akan-usut-tuntas-pelakunya/1>
   


On Friday, April 7, 2017 at 1:07:16 PM UTC-7, Sjamsir Sjarif wrote:
>
> Ondeeh Mandeeeh. Baitulah "penghormatan" sebagian Urang Awak dan para 
> investornya terhadap Alam Minang nan Indah. Samantaro sebagian awak 
> malewa-lewakan keindahan alam dan mamajukan industri Pariwisata sarato 
> menghormati  LIndungan lingkungan Alam, sabagian urang mancabiak-cabiak 
> Keindahan Alam tu dima nan kalamak deknyo ... Kawasan Mandeh dilaleh dek 
> urang nan indak sandereh ...
>
>
> -- MakNgah
>
>
> Kito baco di Haluan pulo.
>
> Memang Hiduang Rajo Salman agak tajam. Walaupun banyak pitihnyo nan ka 
> dipaserakkannyo di Indonesia, namun bau busuakko sampai labiah dahulu ka 
> hiduangnyo: "Manga lo den ka mainvest di Mandeh tu" kecek Paduka Yang Mulia 
> Raja Salman Raja Saudi Arabia ... 
>
>
> Urang Sumba Sumbawa Nusatengara baruntuang gadang dapek kehormatan 
> investment dari Rajo Salman ko, Diporohannyo pitih sabanyak antah aa aa ...
>
> Hutan Lindung Dibabat, Bakau Dirusak, 
> Kawasan Mandeh Porak Poranda 
> Jumat,07 April 2017 - 11:49:05 WIB
> [image: Hutan Lindung Dibabat, Bakau Dirusak, Kawasan Mandeh Porak Poranda] 
> Kawasan 
> Mandeh, Pesisir Selatan, Wikipedia 
>
> *“Ini sangat kita sayangkan, kita sudah melihat kondisi di lapangan. 
> Masyarakat Mandeh hanya diiming- imingi keuntungan ekonomi tanpa kepastian, 
> terlebih lahan telah dilepaskan ke pihal luar”* Direktur Walhi Sumbar, 
> Uslaini.
>
>  
>
> *“Mandeh itu belum ada studi kelayakannya. Studi kelayakan itu sangat 
> penting sebelum investasi dilakukan. Itu sebabnya, pembebasan lahan menjadi 
> polemik”* Kepala BKPMD Sumbar, Mazwar Dedi.
>
>  
>
> PADANG, HARIANHALUAN.COM –Kawasan Wisata Terpadu (KWT) Mandeh di Pesisir 
> Selatan (Pessel) yang diimpikan jadi destinasi wisata unggulan Sumbar, 
> lingkungannya kini rusak parah. Para investor terselubung merusak Mandeh. 
> Rimbanya dibabat secara ilegal, bukit-bukit digunduli untuk dibangun 
> penginapan. Hutan bakau yang jadi penyangga ekosistem malah digusur untuk 
> pembuatan dermaga. Mandeh kini tak ubahnya gadis lajang yang kusut masai 
> diperkosa banyak orang. Siapa yang bermain?
>
>  
>
> Sebagai destinasi wisata, Mandeh memang butuh investor. Sarananya butuh 
> dibangun dengan baik. Namun, tentu saja, sebelum semua dilakukan, harus ada 
> k

Re: [R@ntau-Net] "Trilogi Maut"

2017-04-08 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
Iko rancak lo sumber bacoan:

https://www.google.com/amp/s/junaidimuadzin.wordpress.com/2009/09/28/isy-kariman-au-mut-syahidan-slogan-pembangkit-militansi-3-jargon-indah-untuk-agenda-busuk/amp/

-- Nyiak Sunguik

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] "Trilogi Maut"

2017-04-08 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
Tarimo kasih Angku Fashridjalmnoor lah samo maingek manarangkan Teologi Maut jo 
Angku Saaf.

-- Nyiak Sunguik.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] "Trilogi Maut"

2017-04-08 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
Oh, iyo "Teologi Maut".
Mokasih koreksinyo Angku Saafaruddin Bahar. Mato padiah2 mambaco jagolalok 
paraksiang cako.
-- Nyiak Sunguik.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] "Trilogi Maut"

2017-04-08 Terurut Topik Sjamsir Sjarif


Dari SIPerubahan kita baca:


SIPerubahan

DEKONSTRUKSI TEOLOGI MAUT

By Mahathir Muhammad 18 Februari 2016  0 Comments Comments  31 Views Views

Serangkaian serangan terjadi di Paris, Perancis, Jumat (13/11/2015) malam waktu 
setempat, menewaskan sedikitnya 18 orang. Demikian penjelasan kepolisian. 
Sebanyak 15 orang korban tewas di gedung konser Bataclan dan restoran Petit 
Cambodge.

Sebagian serangan dilakukan dengan bom bunuh diri. Dalam tulisan ini, saya 
ingin fokus mengkaji mengenai bom bunuh diri ini. Mengapa? Karena sebagian 
teror dilakukan dengan cara ini, sehingga perlu kiranya, dalam skala tertentu, 
dilakukan dekonstruksi terhadap salah satu bentuk fatalisme keagamaan tersebut.

 

Isy Kariman Au Mut Syahidan

  Di dalam komunitas-komunitas militan, slogan “Isy Kariman Au Mut 
Syahidan” amatlah familiar. Sebuah slogan yang menjadi trigger dan stimulus 
terhadap aksi-aksi teror.

Pertanyannya, apakah slogan seperti itu berpengaruh terha­dap perilaku 
keagamaan seseorang atau kelompok keagamaan? Itu sangat bergantung kepada 
pe­mahaman dan aktualisasinya dalam kehidupan sehari-hari. Individu atau 
kelompok tertentu yang memahami doktrin tersebut sebagai ”ayat suci” secara 
parokial dan tidak konteks­tual akan mudah mengimplementasikan dalam pandangan 
dan sikap keagamaan yang eksklusif, keras, dan militan.

Tidak jarang pandangan dan sikap keagamaannya menjadi fatalistik de­ngan jalan 
menjauhi hidup duniawi dan sa­ngat menggebu untuk melakukan jihad, sekalipun 
harus mengorbankan nyawa sendiri. Me­reka percaya bahwa mati syahid jauh lebih 
mulia bila dibandingkan dengan hidup di dunia, tapi tidak ada artinya. Kelompok 
ini -me­minjam terminologi mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Syafi’i 
Maarif- menjadikan doktrin itu sebagai ”teologi maut”. Mereka ingin cepat mati, 
tetapi tidak berani hidup.

Namun, mereka yang memahami doktrin tersebut secara kritis dan kontekstual akan 
paham bahwa slogan tersebut bukanlah potong­an ayat suci Alquran, tetapi sebuah 
”ungkapan bijak” yang perlu dilihat konteksnya. Mereka paham betul bahwa slogan 
itu berasal dari nasihat bijaksana dari Asma binti Abu Bakar kepada anaknya, 
Abdullah bin Zubeir.

Dalam sejarah Islam disebutkan bahwa Asma menasihati anaknya yang saat itu 
menemui kesulitan dalam peperangan dan menghadapi ancaman musuh. Saat itulah 
muncul nasihat isy kariman au mut syahidan itu dan kemudian menjadi sangat 
ampuh untuk melecut semangat kepahlawanan Ibnu Zubair dalam peperangan, sampai 
titik darah penghabisan. Ibnu Zubair memang diriwayatkan sebagai seorang 
pejuang hebat yang selalu siap berjuang untuk Islam, berani mengambil risiko 
dalam pertempuran, sangat tekun beribadah, dan dipandang sebagai syuhada. Tapi, 
hidupnya juga berakhir secara dramatis karena tubuhnya disalib dan kepalanya 
dipenggal oleh Hajjaj bin Yusuf dan dikirimkan sebagai hadiah kepada Abdul 
Malik yang menjadi penguasa kekhalifahan Bani Ummayah.

Dalam sejarah gerakan modern Islam, slogan isy kariman au mut syahidan juga 
dinyatakan oleh Sayyid Qutb, ideolog dan pemikir gerakan Ikhwanul Muslimin di 
Mesir, di saat-saat terakhir hidupnya ketika menghadapi tiang gantungan rezim 
Gamal Abdul Nasser. Ungkapan Qutb itu sering dijadikan referensi oleh 
kelompok-kelompok militan dalam memperjuangkan aspirasinya. Tapi, mereka yang 
memahami perkembangan gerakan Islam paham betul bahwa slogan tersebut punya 
konteks historis dan politis pada masanya.

Di Indonesia, kalangan NU maupun Muhammadiyah tidak menggunakan slogan itu 
karena dua ormas Islam tersebut mengembangkan pendekatan kultural dalam metode 
dan strategi dakwahnya. Secara umum, NU maupun Muhammadiyah sangat menekankan 
pendekatan dakwah yang inklusif dan moderat. Teologi NU bersumber pada doktrin 
ahlu sunnah wal jamaah yang sangat menekankan kepada doktrin tawassuth 
(moderat) dan tasamuh (toleran) dalam pandangan dan sikap keagamaan. Sementara 
itu, basis sosial NU adalah pesantren yang sejak awal mendakwahkan Islam yang 
ramah dan akomodatif terhadap tradisi lokal dan watak budaya Nusantara.

Berbeda dengan ideologi gerakan keagamaan transnasional Islam yang cenderung 
eksklusif dan parokial, pesantren sebagai basis sosial NU mengajarkan doktrin 
keagamaan yang inklusif dan orientasi kehidupan dunia dan akhirat yang 
seimbang. Kekuatan pesantren terletak pada pemahaman keagamaan yang bersumber 
dari khasanah tauhid, fikh, dan tasawuf yang integratif serta pengembangan 
nilai-nilai kepribadian dan kemandirian hidup.

Dalam konteks fiqh, misalnya, dikenal tradisi aqwal, yakni untuk menganalisis 
suatu masalah dapat digunakan banyak pendapat. Teologi dan tradisi NU itu jelas 
berbeda dengan pandangan keagamaan yang eksklusif dan fatalistik.

Sementara itu, Muhammadiyah dikenal dengan usahanya untuk mengembangkan dakwah 
amar ma’ruf nahi munkar melalui ”teologi Al Ma’un” yang ditransformasikan 
melalui pemberdayaan umat, terutama kaum mustad’afin (kelompok dhuafa). Dalam 
konteks itu, Muhammadiyah 

[R@ntau-Net] "Trilogi Maut"

2017-04-08 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
Dari Kompas kita baca:

Syafii Maarif: Negara Tidak Boleh Kalah oleh Penganut "Teologi Maut" 

Lutfy Mairizal Putra
Kompas.com - 08/04/2017, 12:35 WIB

Tokoh masyarakat Buya Syafii Maarif memberikan paparannya pada acara 
Simposium Nasional Membedah Tragedi 1965, di Jakarta, Senin (18/4/2016).
(TRIBUNNEWS/HERUDIN)

*JAKARTA, KOMPAS.com* - Mantan Ketua PP Muhammadiyah 
 Ahmad Syafii Maarif 
 meminta kepada penegak hukum 
untuk tidak membiarkan praktik intoleransi yang terjadi di Indonesia.

Hal itu sampaikan dalam seminar "Indonesia di Persimpangan: antara Negara 
Pancasila  vs Negara Agama."

"Ada *misleading* *fanatism*. Karena kesenjangan begitu tajam. Kelompok 
sempalan yang ingin ganti Pancasila  
ini kecil, tapi bersuara lantang, harus dihadapi, aparat harus jeli, harus 
punya kepekaan," kata Syafii Maarif 
 di Hotel Aryaduta, Jakarta, 
Sabtu (8/4/2017).


*Baca juga: Pesan Syafii Maarif kepada Djarot, Jakarta Harus Bebas dari 
Kemiskinan 
*

Buya Syafii mengatakan, Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) telah 
membina lebih dari 1.000 orang penganut radikalisme. Namun, menurut dia, 
program itu tidaklah efektif.


"Tidak akan efektif selama nilai-nilai Pancasila 
 di bawah tidak turun ke bumi," 
ucap Buya Syafii.

Dalam kesempatan itu, Buya mengaku lelah melihat konflik horizontal yang 
terjadi Indonesia. Masyarat yang sebagian besar muslim, kata dia, telah 
saling menghujat.


Buya Syafii mengkhawatirkan "teologi maut" yang dapat memonopoli kebenaran 
terhadap kelompok lain. Para penganut paham itu berani menempuh jalan 
ekstrem seperti mengakhiri hidup demi membela ajarannya.

"Teologi maut, berani mati karena tidak berani hidup, memonopoli kebenaran 
bahwa di luar kami haram. Negara tidak boleh kalah," ujar Buya Syafii.


"Jujur tidak kita bela bangsa ini? Sungguhkah? Itu harus datang dari hati 
dan akal sehat. Jangan pakai topenglah. Topeng-topeng itu sekarang di 
mana-mana dan merusak," lanjut dia.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] Re: SUDAH SAMPAI KEMANA KITA?

2017-04-07 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
Agak Balawanan Kaji jo Pengancar DIM, kini Pakaian Padusi Rang Piaman malah 
Didesain di Pusek 
Baa ka BaDIMDIM jo BaDINDIN lai ...?

Lihat Karya Perancang Busana Ibukota? Datang ke Pariaman Besok 
Sabtu,08 April 2017 - 02:35:54 WIB
[image: Lihat Karya Perancang Busana Ibukota? Datang ke Pariaman Besok] 

PARIAMAN, HALUAN -  Sejumlah perancang busana ibukota Jakarta, seperti 
Jeni, Hikmad Ahmed dan Merri Pramono bakal menampilkan karya mereka pada 
kegiatan *launching* Pariaman Fashion Parade (PFP) di Pentas Seni Pantai 
Gandoriah Pariaman, Minggu (9/4) besok.

Kepala Dinas Koperindag Kota Pariaman, Gusniyeti Zaunit kepada *Haluan*, 
Kamis (6/4) menjelaskan, kegiatan untuk peningkatkan inovasi dan 
perkembangan bisnis kerajinan sulaman, bordir dan rajutan bagi pelaku usaha 
ini di Kota Pariaman.

Selain perancang dari Jakarta, juga ada perancang mode atau perancang 
busana dari Kota Pariaman bakal menampilkan karya fashion mereka di ajang 
launching, antaranya , Ade Listiani.

Kegiatan ini sudah tiga kali digelar, dari evaluasi dilakukan, perkembangan 
usaha fashion di Kota Pariaman menggembirakan, kolaborasi yang dilakukan 
membawa hasil lumayan untuk kemajuan UKM yang bergelut di bidang ini.

Karya fashion yang ditampillkan para designer  berpadu dengan sulaman, 
bordir dan rajutan khas Kota Pariaman."Kegiatan Pariaman Fashion Parade  
launchingnya tanggal 9 April 2017 dan  tanggal 6 dan 7 Mai 2017 baru 
kegiatanya," kata Gusniyeti Zaunit. *(h/tri)*


On Tuesday, April 4, 2017 at 4:39:26 AM UTC-7, Sjamsir Sjarif wrote:
>
>
>
> *Ahaaa...Lah batanyo Kabau ka Padati, Jauah koh lai Parantian?*
>
> -- Nyit Sungut
>
> On Sunday, April 2, 2017 at 8:20:13 PM UTC-7, Mochtar Naim wrote:
>>
>> Pak Manoefris dkk di BP2DIM yth,
>>  Melalui Sdr Sekjen Adrianus Ilra, saya tahu bahwa Pak Manoefris 
>> selaku Koordinator Penyusunan NA DIM sudah menunjuk sejumlah kawan2 ahli 
>> hukum untuk menyempurnakan draft NA DIM yang sudah ada itu. Saya ingin 
>> tahu, sudah sampai kemana hasil usaha dari Tim Penyempurna Draft NA DIM 
>> itu. Ada baiknya juga kalau Pak Manoefris selaku Koordinator mengundang Tim 
>> Ahli Hukum dan kita2 yang duduk di BP2DIM ini untuk mengetahui sudah sampai 
>> di mana usaha kawan2 ahli hukum itu menyelesaikan tugas mereka. Dan kapan 
>> kira2 usaha itu akan selesai. Kawan2 BP2DIM kita yang di Padang juga 
>> menunggunya, karena persiapan Kongres Rakyat Minangkabau yang akan diadakan 
>> di Mesjid Raya Sumatera Barat Jl Khatib Sulaiman di Padang, yang akan 
>> mengesahkan draft NA DIM dimaksud untuk diteruskan ke Pusat di Jakarta, 
>> menunggu selesainya draft NA DIM itu, yang dengan itu mempersiapkan KRM di 
>> Padang. 
>> Salam, MN  
>>
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] Ondeh Mandeeehhhh....! Ranggah Mandeh lah kanai Laleh ...

2017-04-07 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
orak-poranda/1>
   


On Tuesday, March 14, 2017 at 8:26:45 PM UTC-7, Sjamsir Sjarif wrote:*Lah 
Lapeh Kijang ka Rimbo Mandeh:*
MasyaAllah 
*Raja Salman Tunda Investasi di Mandeh. Kenapa?* 
Rabu,15 Maret 2017 - 09:13:14 WIB
[image: Raja Salman Tunda Investasi di Mandeh. Kenapa?] 

PADANG, HALUAN –  Investasi Rasa Salman di Mandeh yang disebut-sebut 
triliunan rupiah, urung terlaksana. Raja Salman belum bisa berinvestasi di 
kawasan Mandeh karena berbagai persoalan yang terjadi. Hal itu disebutkan 
Wakil Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Nasrul Abit saat Rapat Koordinasi Dan 
Workshop Percepatan Pengembagan Pariwisata Sumbar, Selasa (14/3) di Hotel 
Mercure, Jalan Purus.


Nasrul Abit mengatakan, salah satu pemicu tak jadinya Raja Salman 
berinvestasi di Mandeh karena terganjal pembebasan lahan yang masih belum 
rampung. "*Iya**. *Raja Salman belum berinvestasi di Mandeh karena 
pembebasan lahan yang belum rampung. Mereka, tidak mau berurusan dengan 
perorangan. Untuk itu minta tanah dibebaskan terlebih dahulu. Masih ada 
sekitar 400 hektare di Gunung Ameh yang belum bebas lahannya," ucapnya.


Ia menambahkan, terganjal persoalan pembebasan lahan tersebut, karena 
lokasi yang menjadi target pembebasan lahan tidak dapat dibebaskan, sebab 
terkendala aturan pembebasan lahan dari pusat. “Masih ada kendala teknis 
yang terjadi di lapangan,” ungkap Nasrul Abit.


 Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Oni Yulfian menambahkan, terkendala 
pembebasan lahan tersebut terbentur karena Undang-undang Nomor 2 tahun 2012 
tentang Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum, dimana ada 18 item yang 
dapat dibebaskan pemerintah, namun dari 18 item itu kebetulan lahan untuk 
pariwisata tidak termasuk. "Jadi tidak masuknya ke 18 item itu. Kita akan 
carikan solusi lainnya seperti merujuk kepada peraturan Menteri Agraria 
nomor 6 tahun 2015 terkait pengadaan lahan untuk diluar dari 18 item itu, 
dengan syarat harus menjadi program prioritas pemerintah pusat. Karena 
tidak masuk 18 itu maka kita rujuk dengan peraturan itu. Sebab, mandeh 
masuk program prioritas pemerintah," ulasnya.


Oni menambahkan, karena pembebasan lahan mandeh sangat besar sehingga tidak 
masuk dalam program nasional, ada kawasan starategi nasional yang 
dikeluarkan Kementerian agraria dan tata ruang merevisi daerah yang masuk 
kawasan strategi nasional tersebut. "Untuk itu kita upayakan mandeh masuk 
program kawasan strategis nasional sehingga pembebasan mandeh sesuai dengan 
aturan yang berlaku," pungkasnya.


Wakil Gubernur sendiri meminta keseriusan bupati/walikota dalam 
mengembangkan pariwisata di daerahnya masing-masing. Sehingga target 
menarik wisatawan sebanyak-banyaknya ke Sumbar dapat tercapai.  
"Bupati/walikota mesti mempersiapkan satu maupun dua tujuan wisata yang 
menjadi prioritas. Jadi, daerah mesti mempersiapkan mana yang menjadi 
prioritas sehingga kita bisa melakukan MoU antara Provinsi dan Kab/Kota. 
Jika telah MoU dapat kita bantu dari Provinsi dalam pengembanganya," 
ujarnya.


 "Oleh karena itu diperlukan niat dari kepala daerah untuk mengembangkan 
pariwisata ini. Karena provinsi tidak punya kewenangan untuk melakukan 
eksekusi. Sebab kewenangan ada di daerah," ungkapnya.  

Ia menambahkan, saat ini ada 9 kabupaten/kota yang aktif dalam pengembangan 
pariwisata dari 19 kabupaten/kota itu. Di antaranya,  Tanah Datar, Agam, 
Sawahlunto. Padang, Pesisir Selatan, Bukittingi, Limapuluhkota. "Kalau 
hanya 9 kabupaten/kota yang aktif itu saja yang berkeinginan untuk 
mengembangkan wisatanya. Maka cukup itu saja. Jadi kita minta benar-benar 
keseriusan kepala daerah. Bahkan, ada daerah yang mengusulkan untuk 
mengembangkan wisatanya namun setiap rapat koordinasi tidak datang. 
Bagaimana kita mau kembangkan setiap rapat tidak ada," tukasnya. (*h/mg-mel*
)

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] Ayo kita hidup sehat!

2017-04-07 Terurut Topik Sjamsir Sjarif








~~ Via iPhone, Sjamsir Sjarif, Santa Cruz, CA, USA

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] APA LALU BEDANYA?

2017-04-07 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
Giman selalu sehat
Karena makan Palmbum :)

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] APA LALU BEDANYA?

2017-04-07 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
Apa bedanya?
Takana lo iklan saisuak:
NYATA BENAR BEDANYA
JIKA DICUCI DENGAN SABUN TJAP TANGAN!

- Nyit

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] Angku Maturidi tapijak Piruih

2017-04-06 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
Angku Maturidi, mungkin Angku tapijak Piruih tu mah. Kamaa se malala cako. 
Kanai Piruih labiah sakik gata dari Dipantak Salimbado!

~~ Via iPhone, Sjamsir Sjarif, Santa Cruz, CA, USA

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Ketua DPRD Sijunjung Digerebek Warga Saat Mesum dengan Istri Sopir

2017-04-05 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
Mungkin "krasak-krusuk" samo jo istilah "bapuriah-puriah" patang ko yo? Saroman 
Ayam Taduang balago dalam basabuang ...

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Ketua DPRD Sijunjung Digerebek Warga Saat Mesum dengan Istri Sopir

2017-04-05 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
 Wabup: Tujuh Pejabat Limapuluh Kota Dilaporkan Amoral! 
Rabu,05 April 2017 - 20:14:35 WIB
[image: Wabup: Tujuh Pejabat Limapuluh Kota Dilaporkan Amoral!] Ilustrasi 
Mesum

*LIMAPULUH KOTA, HALUAN* – Isu amoral menjadi pembicaraan yang hangat di 
tengah masyarakat dan ASN Kabupaten Limapuluh Kota pascadilaporkannya 
seorang kepala dinas ke polisi oleh istrinya karena dituding melakukan 
poligami. Bahkan, Wkail Bupati Limapuluh Kota Ferizal Ridwan menyebut, 
sudah menerima tujuh laporan, pejabat teras yang diduga amoral.

 

Ferizal Ridwan menyebut, sejak dirinya menjabat setahun terakhir, sudah ada 
tujuh pejabat yang bermasalah rumah tangganya, diantaranya HD yang 
dilaporkan istrinya sendiri ke aparat kepolisian, Rabu (29/3) silam. Namun, 
pejabat beristri lebih dari satu ini berhasil diredam dengan berbagai cara 
agar tidak diketahui oleh publik. “Satu tahun terakhir ini, saya sudah 
mendapat tujuh laporan amoral pejabat yang berselingkuh dan nikah siri. 
Termasuk HD yang sekarang dilaporkan istrinya sendiri ke polisi akibat 
nikah siri,” terang Ferizal.

 

Ketika ditanya tentang tindakan tegas yang akan diambil, Ferizal malah 
menyebut dirinya tak punya wewenang menjatuhkan sanksi. Dia menyebut, 
wewenang itu ada pada Bupati Irfendi Arbi. 

   - 1 
  

  - 2 
  

  - Halaman Selanjutnya 
  

   


On Friday, March 31, 2017 at 3:59:45 PM UTC-7, Dr. Saafroedin Bahar wrote:
>
> Ambo menyimak.
>
> SB. 80 yrs.
>
>
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] PATAI jo JARIANG

2017-04-05 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
https://www.google.com/search?q=nasi+goreng+petai+padang=us=imnv=lnms=isch=X=0ahUKEwj-2rWU1ozTAhVJ7YMKHdOxBkUQ_AUIBygB=320=460=2#gl=us=isch=+goreng+petai+padang&*=rMZK8zGW57gxGM:

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] PATAI jo JARIANG

2017-04-05 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
Resep Sayur 
KALIO JENGKOL
  
JENIS PELUANG USAHA BARU

Bahan-bahan masakan KALIO JENGKOL:
Dua kilogram jengkol yang sudah tua
Lima gelas santan dari dua butir kelapa
KALIO JENGKOL

Bumbu-bumbu yang akan dipakai KALIO JENGKOL
Dua ratus gram cabe merah
Empat siung bawang putih
Dua ruas jahe
Dua ruas lengkuas
Dua ruas kunyit
Tiga batang serai
Tiga lembar daun kunyit dan garam secukupnya
Teknik memasak KALIO JENGKOL sebagai berikut :
Tahap pertama untuk menghilangkan rasa getir dalam jengkol maka rendamlah 
jengkol yang telah dibersihkan dalm air kelapa untuk beberapa menit sekiranya 
lima belas menit.
Tahap kedua rebuslah jengkol sampai empuk, kemudian kupas dan potong-potong 
menurut selera anda.
Tahap ketiga semau bumbu digiling menjadi halus, santan dan bumbu dimasukkan 
dalam sebuah panci lalu jerangkan di atas kompor. Dan jangan lupa mengaduknya 
agar santan tidak menjadi pecah.
Tahap terakhir tunggulah santan hingga mendidih, masukkan jengkol yang awalnya 
telah dikupas. Masak terus sampai santannya mengental lalu angkat dan hidangkan.


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] Re: SUDAH SAMPAI KEMANA KITA?

2017-04-04 Terurut Topik Sjamsir Sjarif


*Ahaaa...Lah batanyo Kabau ka Padati, Jauah koh lai Parantian?*

-- Nyit Sungut

On Sunday, April 2, 2017 at 8:20:13 PM UTC-7, Mochtar Naim wrote:
>
> Pak Manoefris dkk di BP2DIM yth,
>  Melalui Sdr Sekjen Adrianus Ilra, saya tahu bahwa Pak Manoefris 
> selaku Koordinator Penyusunan NA DIM sudah menunjuk sejumlah kawan2 ahli 
> hukum untuk menyempurnakan draft NA DIM yang sudah ada itu. Saya ingin 
> tahu, sudah sampai kemana hasil usaha dari Tim Penyempurna Draft NA DIM 
> itu. Ada baiknya juga kalau Pak Manoefris selaku Koordinator mengundang Tim 
> Ahli Hukum dan kita2 yang duduk di BP2DIM ini untuk mengetahui sudah sampai 
> di mana usaha kawan2 ahli hukum itu menyelesaikan tugas mereka. Dan kapan 
> kira2 usaha itu akan selesai. Kawan2 BP2DIM kita yang di Padang juga 
> menunggunya, karena persiapan Kongres Rakyat Minangkabau yang akan diadakan 
> di Mesjid Raya Sumatera Barat Jl Khatib Sulaiman di Padang, yang akan 
> mengesahkan draft NA DIM dimaksud untuk diteruskan ke Pusat di Jakarta, 
> menunggu selesainya draft NA DIM itu, yang dengan itu mempersiapkan KRM di 
> Padang. 
> Salam, MN  
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


RE: Re: [R@ntau-Net] Ketua DPRD Sijunjung Digerebek Warga Saat Mesum dengan Istri Sopir

2017-04-04 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
Carito-carito tantang "maagiah gala" di Sumbar kini tu mungkin hanyo sekedar 
untuk "digelar" sajo tu nyo; showing off! Mahabih-habih hari; wasting time!

"Indak kojo nak kojo, lai kojo 'ncighobiea!"

-- Nyit Sungut

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Ketua DPRD Sijunjung Digerebek Warga Saat Mesum dengan Istri Sopir

2017-04-03 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
Dari Antara Sumbar kito baco pulo:

*Sanksi Pelaku Seks Bebas Diantarkan Kepada Keluarga* 
Kamis, 30 Maret 2017 10:52 WIB 
Pewarta : M R Denya Utama
Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah. (Antara)

Padang, (*Antara Sumbar*) - Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat, terus 
meningkatkan sanksi sosial untuk pelaku seks bebas atau mesum yang 
terjaring razia oleh tim keamanan guna memberikan efek jera.

"Salah satu peningkatan sanksi dengan mengantarkan pelaku seks bebas yang 
tertangkap langsung kepada keluarga dan tetangga sekitar," kata Wali Kota 
Padang Mahyeldi Ansharullah, di Padang, Kamis.

Dia menyebutkan peningkatan ini dilakukan dari sanksi berupa penangkapan, 
proses kemudian dibina melalui dinas sosial menjadi pemberian sanksi berupa 
tes HIV dan diantarkan langsung kepada keluarga pelakunya.

Tapi pada kenyataannya kata dia semakin banyak generasi muda yang melakukan 
perbuatan zina tersebut, bahkan penderita penyakit HIV atau AIDS juga 
bertambah.

Dengan diterima langsung oleh keluarga tentu akan memberikan malu bagi 
pelaku dengan harapan memberikan efek jera.

"Meski ini mungkin berimplikasi pada kondisi keluarga, namun sanksi sosial 
tersebut menjadi harapan adanya pembinaan lebih dari keluarga," kata dia.

Dia mengimbau kepada warga untuk meningkatkan intensitas pengawasan dan 
pembinaan terhadap anak-anaknya.

Sebab kata dia, dalam hal ini pemkot hanya bisa membina dan mengawasi 
selama 1 x 24 jam sedangkan selebihnya waktu keluarga dan guru di sekolah.

Kepala Satpol PP Padang Dian Fakri menambahkan setiap hari pihaknya terus 
meningkatkan pengawasan pada titik tertentu yang rawan perilaku seks bebas.

Sejauh ini kata dia, beberapa kawasan seperti hotel melati, tempat hiburan 
malam, kawasan Bukit Lampu, Pantai Padang, Taman Melati rutin dilakukan 
razia.

Dia menyayangkan masih adanya remaja usia sekolah yang tertangkap, hal ini 
kata dia membutuhkan perhatian lebih.

Tidak hanya kawasan tersebut, bahkan pihaknya rutin merazia di sebelas 
kecamatan yang ada.

"Hal ini untuk memberikan pengajaran bagi warga tentang kedisiplinan 
mematuhi peraturan dan menghindari perbuatan buruk," ujarnya. (*)


Editor : Mukhlisun

COPYRIGHT © ANTARASUMBAR 2017


On Friday, March 31, 2017 at 3:59:45 PM UTC-7, Dr. Saafroedin Bahar wrote:
>
> Ambo menyimak.
>
> SB. 80 yrs.
>
> Pada tanggal 1 Apr 2017 05.43, "Fashridjal M. Noor" <fashrid...@gmail.com 
> > menulis:
>
>> Kutipan komentar Nyit Sungut :
>>
>> "Petugas eseon 2 50 Koto ditangkok bininyo sadang bapuriah-puriah di 
>> rumah padusi lain"
>>
>> Ondee mandee.. 
>> Sadang bapuriah-puriah??
>> Apo padanan kato 
>> "bapuriah-puriah" dalam bahaso Indonesia jo bahaso Inggirih?
>>
>> Mungkin kecek urang Amrik komentar Nyit Sungut itu "hot" atau "very 
>> spicy". Kalau kecek Trump itu "fake comment"
>>
>> Faktanyo indak baitu doh:
>> "Kontan saja, Yuli mengetuk pintu rumah ES. Namun pintu dibukakan oleh 
>> orang tua ES. Kemudian Yuli pun menanyakan suaminya, HD. Disinilah 
>> diketahuinya, ternyata ES dan HD telah nikah siri dan direstui oleh orang 
>> tua ES tanpa sepengetahuan Yuli"
>>
>> Jadi "sadang bapuriah-puriah" tentulah imajinasi atau nan dibayangkan dek 
>> Nyit Sungut se
>>
>> Hehehe 
>> Iyo baitu?
>>
>> Mungkin itu caro nan sangajo dipiliahnyo untuak menggugah  Angku Mochtar 
>> Naim agar menyadari kenyataan di lapangan.. 
>> Indak melayang tenggi di ateh awan se
>>
>> On Apr 1, 2017 05:03, "Sjamsir Sjarif" <sjamsi...@gmail.com > 
>> wrote:
>>
>>> Angku Mochtar Naim biasonyo indakmanjawab tanyo-tanyo biaso doh; kini 
>>> tambah lo barito dari Luhak nan Tigo, Aianyo nan janieh Ikannnyo nan jinak; 
>>> Petugas eseon 2 50 Koto ditangkok bininyo sadang bapuriah-puriah di rumah 
>>> padusi lain Memang lah tambah Istimewa Minangkabau yo?
>>>
>>> -- Nyit Sungut.
>>> Dari Haluan kito baco carito tu:
>>>
>>> Digerebek saat Berada di Rumah Wanita Lain, Kepala OPD di Limapuluh Kota 
>>> Dilaporkan Istri ke Polisi 
>>> Sabtu,01 April 2017 - 02:01:38 WIB
>>> [image: Digerebek saat Berada di Rumah Wanita Lain, Kepala OPD di 
>>> Limapuluh Kota Dilaporkan Istri ke Polisi] Ilustasi 
>>>
>>>  
>>>
>>> LIMAPULUH KOTA, HARIANHALUAN.COM – Seorang Kepala Organisasi Perangkat 
>>> Daerah (OPD) di Kabupaten Limapuluh Kota berinisial HD, digerebek istrinya 
>>> di rumah wanita lain, ES di Kenagarian Guguak, Limapuluh Kota, Rabu (29/3) 
>>> malam. 
>>>
>>>  
>>>
>>> Penggerebekan itu dilakukan Yuli, istri HD

[R@ntau-Net] Re: SUDAH SAMPAI KEMANA KITA?

2017-04-03 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
*Dalam Realitanya, BARU SAMPAI DI SINI: ...*

Diduga Pelantikan Ketua *Cacat Hukum*, Kantor KAN di Pessel Dikepung Warga 
Minggu,02 April 2017 - 21:42:27 WIB
[image: Diduga Pelantikan Ketua Cacat Hukum, Kantor KAN di Pessel Dikepung 
Warga] 
Masyarakat memaksa masuk kedalam gedung KAN untuk memboikot pelantikan JJ 
Dt. Pintu Langik. Saat itu terlihat terjadi aksi dorong-dorongan antara 
petugas dengan masyarakat yang menolak pelantikan tersebut. Sebanyak 70 
personil gabungan terlihat berjibaku mengamankan lokasi agar tetap berjalan 
kondusif. (Okis Mardiansyah)


   - PAINAN, HARIANHALUAN.COM--Ratusan masyarakat yang tergabung dari 
   Keselarasan Koto Piliang, Nagari Palangai, Kecamatan Ranah Pesisir, 
   Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), mengepung gedung Kerapatan Adat 
   Nagari (KAN) setempat, Sabtu (1/4).

 

Aksi tersebut bertujuan, agar prosesi pelantikan ketua KAN atas nama Jasril 
Jack (JJ) Dt. Pintu Langik dibatalkan, karena dinilai menyalahi aturan 
hukum dan adat.

 

Ketua KAN Pelangai keselarasan Koto Piliang Rajo Adat M. Tuanku Sutan 
Pariman, mengatakan, bahwa secara otonom di Kenagarian Palangai, ketua KAN 
secara otomatis dipimpin oleh Rajo Adat keselarasan koto Piliang bukan dari 
keselarasan lain. Menurutnya, ketua KAN tidak boleh dipilih, sebab sudah 
melekat secara turun temurun menurut garis keturunan nenek moyang 
masing-masing. 

 

"Dalam hal ini, kami menilai JJ Dt. Pintu Langik secara sengaja telah 
mengacaukan sistem adat yang ada di nagari Pelangai ini. Kalau terus 
berlanjut, saya kawatir kondisi ini akan berpengaruh kepada anak kemenakan, 
dan akan menimbulkan konflik yang berkepanjangan," sebutnya ditengah aksi 
yang sedang berlangsung. 

 

Menurutnya, pemilihan ketua KAN di Nagari Pelangai, telah didasari oleh 
pedoman seluruh niniak mamak yang terdiri dari empat penghulu pucuak yakni, 
melayu, kampai, lareh nan batigo, Panai. Sementara itu, JJ Dt. Pintu Langik 
jauh dari sistem tersebut, dan dinilai sudah menyalahi peraturan 
undang-undang yang berlaku. Sebab, JJ Dt. Pintu Langik hanya merupakan 
"Indiko Ketek" yang sangat jauh dari garis keturunan tersebut, dan tidak 
mungkin bisa menduduki/diangkat menjadi ketua KAN.

 

"Nah, disana sudah jelas secara aturan dan ketentuan hukum yang berlaku. 
Jadi, aturan mana lagi yang menyatakan bahwa ketua KAN di nagari Pelangai 
ini, tidak dari keturunan keselarasan koto Piliang. Dia (JJ Dt. Pintu 
Langit) salah besar dalam hal ini," tegasnya.

 

Salah seorang anak kemenakan yang kebetulan sebagai Kordinator Lapangan 
(Korlap), Amri Adi Syam Indra (42) mengatakan, bahwa JJ Dt. Pintu Langik 
dinilai sudah mengacau tatanan adat di nagari palangai yang sudah diatur 
oleh silsilah dan perda. Jadi apapun alasannya, JJ Dt. Pintu Langik untuk 
menjadi ketua KAN, tetap tidak akan bisa.


   - 1 
  

  - 2 
  

  - Halaman Selanjutnya 
  

   


On Sunday, April 2, 2017 at 8:20:13 PM UTC-7, Mochtar Naim wrote:
>
> Pak Manoefris dkk di BP2DIM yth,
>  Melalui Sdr Sekjen Adrianus Ilra, saya tahu bahwa Pak Manoefris 
> selaku Koordinator Penyusunan NA DIM sudah menunjuk sejumlah kawan2 ahli 
> hukum untuk menyempurnakan draft NA DIM yang sudah ada itu. Saya ingin 
> tahu, sudah sampai kemana hasil usaha dari Tim Penyempurna Draft NA DIM 
> itu. Ada baiknya juga kalau Pak Manoefris selaku Koordinator mengundang Tim 
> Ahli Hukum dan kita2 yang duduk di BP2DIM ini untuk mengetahui sudah sampai 
> di mana usaha kawan2 ahli hukum itu menyelesaikan tugas mereka. Dan kapan 
> kira2 usaha itu akan selesai. Kawan2 BP2DIM kita yang di Padang juga 
> menunggunya, karena persiapan Kongres Rakyat Minangkabau yang akan diadakan 
> di Mesjid Raya Sumatera Barat Jl Khatib Sulaiman di Padang, yang akan 
> mengesahkan draft NA DIM dimaksud untuk diteruskan ke Pusat di Jakarta, 
> menunggu selesainya draft NA DIM itu, yang dengan itu mempersiapkan KRM di 
> Padang. 
> Salam, MN  
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.

[R@ntau-Net] PATAI jo JARIANG

2017-04-02 Terurut Topik Sjamsir Sjarif

https://m.youtube.com/watch?v=JyooOLN-q3Q

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] PATAI jo JARIANG

2017-04-02 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
Dari Antara Sumbar kito baco, Agam ka manjadi Pusek Penghasil Patai jo 
Jariang.
Alhamdulillah, mudah-mudahan manjadi nanti

-- MakNgah

*Agam Targetkan Jadi Sentra Jengkol dan Petai* 
Minggu, 19 Februari 2017 17:46 WIB 
Pewarta : Yusrizal
Jengkol. ( )
Lubuk Basung, (*Antara Sumbar*) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera 
Barat, menargetkan lima dari 16 kecamatan di daerah itu menjadi sentra 
jengkol dan petai pada 2022 karena pemerintah setempat sedang melakukan 
pembibitan yang akan dibagikan ke masyarakat.

"Kelima kecamatan itu seperti, Kecamatan Lubuk Basung, Tanjung Raya, 
Tanjung Mutiara, Ampek Nagari dan Palembayan," kata Kepala Dinas Perikanan 
dan Ketahanan Pangan Agam, Ermanto di Lubuk Basung, Minggu.

Saat ini, pihaknya sedang menyemai sebanyak 20 ribu bibit jengkol dari 
target satu juta bibit. Sementara bibit petai yang telah disemai sebanyak 
lima ribu bibit dari target satu juta bibit.

"Bibit ini disemai di halaman kantor Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan 
Agam dan di lokasi pembibitan di rumah dinas bupati," katanya. 

Setelah besar, tambahnya, bibit ini diserahkan kepada warga, kelompok tani 
dan lainnya untuk ditanam di lahan milik mereka.

Dengan cara ini, maka enam tahun mendatang jengkol tersebut sudah berbuah 
dan kecamatan itu menjadi central jengkol dan petai.

"Ini yang kita harapkan agar bisa mengatasi inflasi di daerah itu karena 
jengkol dan petai merupakan salah satu penyebab inflasi," katanya.

Selain membibit jengkol dan petai, pihaknya juga membibit cabai, cabai 
rawit, pokat dan lainnya.

"Kita telah membagikan bibit cabai sekitar 16 ribu kepada warga," katanya.

Anggota DPRD Agam, Yuspidar mendukung program dari dinas tersebut dalam 
meningkatkan pendapatan masyarakat. 

Namun pihaknya berharap bibit yang disemaikan ini memiliki kualitas ungul, 
sehingga hasinya akan bagus.

"Apabila bibit yang disemai unggul, maka buahnya bagus sehingga dapat 
menambah pendapatan dari masyarakat," katanya. (*)



Editor : M R Denya

COPYRIGHT © ANTARASUMBAR 2017

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Ketua DPRD Sijunjung Digerebek Warga Saat Mesum dengan Istri Sopir

2017-03-31 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
Angku Mochtar Naim biasonyo indakmanjawab tanyo-tanyo biaso doh; kini 
tambah lo barito dari Luhak nan Tigo, Aianyo nan janieh Ikannnyo nan jinak; 
Petugas eseon 2 50 Koto ditangkok bininyo sadang bapuriah-puriah di rumah 
padusi lain Memang lah tambah IstimewaMinangkabau yo?

-- Nyit Sungut.
Dari Haluan kito baco carito tu:

Digerebek saat Berada di Rumah Wanita Lain, Kepala OPD di Limapuluh Kota 
Dilaporkan Istri ke Polisi 
Sabtu,01 April 2017 - 02:01:38 WIB
[image: Digerebek saat Berada di Rumah Wanita Lain, Kepala OPD di Limapuluh 
Kota Dilaporkan Istri ke Polisi] Ilustasi 

 

LIMAPULUH KOTA, HARIANHALUAN.COM – Seorang Kepala Organisasi Perangkat 
Daerah (OPD) di Kabupaten Limapuluh Kota berinisial HD, digerebek istrinya 
di rumah wanita lain, ES di Kenagarian Guguak, Limapuluh Kota, Rabu (29/3) 
malam. 

 

Penggerebekan itu dilakukan Yuli, istri HD, karena Yuli tak tahan lagi 
mendengar isu yang berkemang bahwa suaminya punya Wanita Idaman Lain (WIL). 
Karena ingin membuktikan isu tersebut, Yuli lalu membuntuti suaminya yang 
pejabat eselon II tersebut. Ternyata benar adanya. Dia mendapati suaminya 
masuk rumah ES.

 

Kontan saja, Yuli mengetuk pintu rumah ES. Namun pintu dibukakan oleh orang 
tua ES. Kemudian Yuli pun menanyakan suaminya, HD. Disinilah diketahuinya, 
ternyata ES dan HD telah nikah siri dan direstui oleh orang tua ES tanpa 
sepengetahuan Yuli. Tidak terima suaminya telah menikah siri, malam itu 
juga Yuli melaporkan suaminya ke Polsek Guguak. Dalam laporan nomor 
LP/K/18/III/2017 Sektor Guguak, HD dituduh melakukan poligami dan 
perzinahan dengan ES.

 

Kapolsek Guguak, AKP Akno Pelindo membenarkan adanya laporan istri pejabat 
eselon II ini. Laporan tersebut telah dilimpahkan ke Polres Limapuluh Kota 
untuk ditindaklanjuti.

 

“Memang ada istri pejabat yang melaporkan suaminya atas tuduhan poligami 
dan nikah siri. Sekarang laporan itu sudah kami limpahkan ke Polres 
Limapuluh Kota untuk diproses,” kata  Akno saat dikonfirmasi Jumat (31/3).

 


   - 1 
  
<http://harianhaluan.com/news/detail/64415/digerebek-saat-berada-di-rumah-wanita-lain-kepala-opd-di-limapuluh-kota-dilaporkan-istri-ke-polisi#>
  - 2 
  
<http://harianhaluan.com/news/detail/64415/digerebek-saat-berada-di-rumah-wanita-lain-kepala-opd-di-limapuluh-kota-dilaporkan-istri-ke-polisi/1>
  - Halaman Selanjutnya 
  
<http://harianhaluan.com/news/detail/64415/digerebek-saat-berada-di-rumah-wanita-lain-kepala-opd-di-limapuluh-kota-dilaporkan-istri-ke-polisi/1>
   


On Thursday, March 23, 2017 at 3:27:12 AM UTC-7, Sjamsir Sjarif wrote:
>
> Aaa itu rancak tanyo ka Angku Mochtar Naim; mungkin nanti di DIM tu Urang 
> Awak ka sibuk jo Main Pungkang Humban Batu sajo tu yo ...?

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] MALING TAK PANDANG BULU!

2017-03-28 Terurut Topik Sjamsir Sjarif

MALING TAK PANDANG BULU!

Indak ado gunonyo untuak si maliang, namun karajo mamaliang dianggap karajo 
rancak juo! Aduuhhh parangai urang awak; Dasar Maling!
 -- MakNgah

Dari Haluan kitobaco pulo:


Alat Pendeteksi Tsunami di Pessel Dicuri, Kerugian Ditaksir Rp1 Miliar 
Selasa,28 Maret 2017 - 17:59:13 WIB
[image: Alat Pendeteksi Tsunami di Pessel Dicuri, Kerugian Ditaksir Rp1 
Miliar] Kondisi pintu tempat alat pendeteksi tsunami di simpan di di Bukit 
Biawak, Kecamatan IV Jurai Painan, Kabupaten Pessel, raib dibawa maling, 
Selasa (28/3). Kerugian ditaksi mencapai satu miliar. IST 

PAINAN, HARIANHALUAN.COM—Maling tak pandang bulu, inilah yang terjadi di 
Pesisir Selatan. Alat pendeteksi tsunami dan sejumlah alat komunikasi milik 
BPBD Pessel yang berada di Bukit Biawak, Kecamatan IV Jurai Painan, 
Kabupaten Pessel, raib dibawa maling. Padahal alat itu, berfungsi untuk 
mendeteksi bencana tsunami atau untuk kepentingan masyarakat Pessel sendiri.

 

Kabid Pascabencana dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah 
(BPBD) Pessel, S. Marpaung mengatakan, bahwa kasus tersebut sudah 
dilaporkan ke Polres Pessel dengan Nomor Laporan (LP):104/B/III/2017/SPKT- 
C/Res-Pessel. 

 

"Kami mengetahuinya setelah tim teknisi dari provinsi Sumbar melakukan 
pengecekan kelapangan. Namun, alat itu sudah tidak ada lagi, saat itu 
terlihat pintu dalam keadaan terbuka, karena ada bekas congkel. Hal ini 
tentu sangat berisiko pada daerah ini, karena tidak bisa lagi mendeteksi 
bencana tsunami secara dini. Seperti kecamatan Bayang, Batang Kapas, 
Sutera, Lengayang, dan sejumlah kecamatan lainnya, terkecuali kecamatan IV 
Jurai," ungkapnya saat dihubungi Harianhaluan.com, Selasa (28/3)

 

Lebih lanjut kata dia, selain repeater, sambungan radio antar instansi 
pemerintahan seperti BPBD dan PMI juga hilang, sehingga komunikasi jarak 
jauh tidak bisa dilakukan.

 


   - 1 
  

  - 2 
  

  - Halaman Selanjutnya 
  

   

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Re: IBRAHIM DATUK TAN MALAKA

2017-03-27 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
http://tommy-utama.blogspot.com/2017/01/wali-nagari-pandam-gadang-kecewa-dengan.html?m=1

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] Re: IBRAHIM DATUK TAN MALAKA

2017-03-27 Terurut Topik Sjamsir Sjarif


On Monday, March 27, 2017 at 7:43:37 PM UTC-7, Sjamsir Sjarif wrote:
>
> Dari 
> http://www.antarasumbar.com/berita/200801/hary-poeze-tan-malaka-miliki-14-karakter.html
>
 

>
> <http://www.google.com/url?q=http%3A%2F%2Fantara.sumbar.com=D=1=AFQjCNHDUP14XbyJqOS7gBqyOdqw9ibgkQ>
>  
> kita baca:
>
> *Hary Poeze: Tan Malaka Miliki 14 Karakter* 
> Senin, 27 Maret 2017 16:33 WIB 
> Pewarta : Riza Harahap
> Seorang anggota Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Kediri, menyalakan 
> lilin dalam aksi keprihatinan di nisan batu makam Tan Malaka. (ANTARA/Arief 
> Priyono)
> Jakarta, (*Antara Sumbar*) - Sejarawan asal Belanda Harry A Poeze menilai 
> Tan Malaka memiliki 14 karakter dan dikenal dunia internasional sebagai 
> tokoh yang berhasil melakukan penyamaran di sejumlah negara selama 20 tahun.
>
> "Tan Malaka dikenal sebagai pemikir, aktivis, gerilyawan, diplomat, hingga 
> dituduh sebagai mata-mata," kata Harry A Poeze pada diskusi publik 
> "Pemikiran dan Perjuangan Tan Malaka" di Gedung MPR/DPR/DPD RI di Jakarta, 
> Senin.
>
> Menurut Harry A Poeze, Tan Malaka setelah selama sekitar 20 tahun 
> mengembara, di Asia dan Rusia, kembali ke Indonesia pada 1942.
>
> Setelah kembali ke Indonesia, katanya, Tan Malaka yang menjadi tokoh 
> pelarian tetap menyamar dengan menggunakan beberapa nama.
>
> Sejarawan dari Universitas Indonesia, Mohammad Iskandar menilai, Tan 
> Malaka adalah pejuang yang kesepian dan tokoh misterius.
>
> Tan Malaka dalam perjuangannya, kata dia, berpindah-pindah dari suatu 
> tempat ke tempat lainnya dan dari suatu negara ke negara lainnya, dengan 
> berganti-ganti-nama.
>
> "Kelebihan Tan Malaka adalah mengusai sejumlah bahasa dan menggunakannya 
> secara fasih," katanya.
>
> Pada saat Tan Malaka tinggal di Banten, dia menggunakan nama Ilyas Husein.
>
> Seorang keturunan Tan Malaka, Hengky Novaron Arsil mengatakan, Tan Malaka 
> lahir di Nagari Pandan Gadang, Sumatera Barat, pada 1894.
>
> Menurut dia, Tan Malaka kecil hidup dalam keluarga yang religius, tapi 
> gemar bermain layang-layang dan sepak bola.
>
> Tan Malaka yang di kampungnya bernama Ibrahim, kata dia, dikenal sebagai 
> anak yang cerdas tapi nakal.
>
> "Pada usia 16 tahun, Tan Malaka sudah hafal Al Quran, dan mendapat 
> beasiswa untuk belajar di sekolah guru Fort De Kock di Bukittinggi, tempat 
> sekolah anak-anak priyayi," katanya.
>
> Tan Malaka kemudian melanjutkan pendidikan ke Balnda.
>
> "Di Belanda, Tan banyak belajar soal politik," katanya.
>
> Hengku juga mengakui, memiliki pemikiran yang revolusioner dan mengambara 
> dari satu negara ke negara lainnya, selama 20 tahun, pada 1922-1942, dengan 
> menyamar.
>
> Menurut dia, Tan Malaka sukses dalam penyamarannya menggunakan 23 nama 
> berbeda, karena fasih menggunakan sejumlah bahasa, baik bahasa Indonesia, 
> Inggris, Belanda, Rusia, Fipilina, dan bahasa lainnya. (*)
>
>
> Editor : Joko Nugroho
>
> COPYRIGHT © ANTARASUMBAR 2017
>
>
> On Saturday, March 4, 2017 at 8:54:05 PM UTC-8, Sjamsir Sjarif wrote:
>>
>>
>>
>> http://m.liputan6.com/regional/read/2507771/tugu-tan-malaka-penghormatan-kepada-romusha-yang-terabaikan
>
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] Re: IBRAHIM DATUK TAN MALAKA

2017-03-27 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
Dari antara.sumbar.com kita baca:

*Hary Poeze: Tan Malaka Miliki 14 Karakter* 
Senin, 27 Maret 2017 16:33 WIB 
Pewarta : Riza Harahap
Seorang anggota Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Kediri, menyalakan 
lilin dalam aksi keprihatinan di nisan batu makam Tan Malaka. (ANTARA/Arief 
Priyono)
Jakarta, (*Antara Sumbar*) - Sejarawan asal Belanda Harry A Poeze menilai 
Tan Malaka memiliki 14 karakter dan dikenal dunia internasional sebagai 
tokoh yang berhasil melakukan penyamaran di sejumlah negara selama 20 tahun.

"Tan Malaka dikenal sebagai pemikir, aktivis, gerilyawan, diplomat, hingga 
dituduh sebagai mata-mata," kata Harry A Poeze pada diskusi publik 
"Pemikiran dan Perjuangan Tan Malaka" di Gedung MPR/DPR/DPD RI di Jakarta, 
Senin.

Menurut Harry A Poeze, Tan Malaka setelah selama sekitar 20 tahun 
mengembara, di Asia dan Rusia, kembali ke Indonesia pada 1942.

Setelah kembali ke Indonesia, katanya, Tan Malaka yang menjadi tokoh 
pelarian tetap menyamar dengan menggunakan beberapa nama.

Sejarawan dari Universitas Indonesia, Mohammad Iskandar menilai, Tan Malaka 
adalah pejuang yang kesepian dan tokoh misterius.

Tan Malaka dalam perjuangannya, kata dia, berpindah-pindah dari suatu 
tempat ke tempat lainnya dan dari suatu negara ke negara lainnya, dengan 
berganti-ganti-nama.

"Kelebihan Tan Malaka adalah mengusai sejumlah bahasa dan menggunakannya 
secara fasih," katanya.

Pada saat Tan Malaka tinggal di Banten, dia menggunakan nama Ilyas Husein.

Seorang keturunan Tan Malaka, Hengky Novaron Arsil mengatakan, Tan Malaka 
lahir di Nagari Pandan Gadang, Sumatera Barat, pada 1894.

Menurut dia, Tan Malaka kecil hidup dalam keluarga yang religius, tapi 
gemar bermain layang-layang dan sepak bola.

Tan Malaka yang di kampungnya bernama Ibrahim, kata dia, dikenal sebagai 
anak yang cerdas tapi nakal.

"Pada usia 16 tahun, Tan Malaka sudah hafal Al Quran, dan mendapat beasiswa 
untuk belajar di sekolah guru Fort De Kock di Bukittinggi, tempat sekolah 
anak-anak priyayi," katanya.

Tan Malaka kemudian melanjutkan pendidikan ke Balnda.

"Di Belanda, Tan banyak belajar soal politik," katanya.

Hengku juga mengakui, memiliki pemikiran yang revolusioner dan mengambara 
dari satu negara ke negara lainnya, selama 20 tahun, pada 1922-1942, dengan 
menyamar.

Menurut dia, Tan Malaka sukses dalam penyamarannya menggunakan 23 nama 
berbeda, karena fasih menggunakan sejumlah bahasa, baik bahasa Indonesia, 
Inggris, Belanda, Rusia, Fipilina, dan bahasa lainnya. (*)


Editor : Joko Nugroho

COPYRIGHT © ANTARASUMBAR 2017


On Saturday, March 4, 2017 at 8:54:05 PM UTC-8, Sjamsir Sjarif wrote:
>
>
>
> http://m.liputan6.com/regional/read/2507771/tugu-tan-malaka-penghormatan-kepada-romusha-yang-terabaikan

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] Jual daging babi tanpa label di Padang

2017-03-24 Terurut Topik Sjamsir Sjarif

Kok ka mambali dagiang di Padang, rancak dicaliak-caliak bana dulu atau 
tanyo pareso ka tukang bantai atau ka tukang sate dagiang babi atau tidak!
-- MakNgah
Dari Haluan kito baco pulo:

*Di Padang, Ada Pasar Jual Daging Babi tanpa Label* 
Jumat,24 Maret 2017 - 12:11:31 WIB

PADANG, HALUAN – *Daging babi *tanpa label dijual bebas di Pasar Tanah 
Kongsi, Kecamatan Padang Barat. Tak hanya dalam berbentuk daging, sejumlah 
*kue* dan *sate* berbahan dasar daging babi juga *dijual bebas oleh 
pedagang*. Hal itu terkuak dalam sidak bersama antara Dinas Pangan Kota 
Padang, Dinas Perdagangan, Dinas Peternakan dan  Kemenag Kota Padang, Kamis 
(23/3).

Dari beberapa titik, barang-barang pangan yang dijual tersebut tanpa diberi 
label. Artinya tak ada pemberitahuan kepada konsumen bahwa produk yang 
dijual tersebut adalah daging babi. Dalam sidak, tim gabungan dari berbagai 
SKPD tersebut mengunjungi los daging di Pasar Tanah Kongsi. Di sana 
didapati satu orang menjual daging bagi. Fisik daging persis seperti daging 
sapi karena yang dijual  adalah daging babi hutan yang warna dagingnya 
kemerahan. Di kios tersebut tak dituliskan bahwa yang dijual tersebut 
adalah daging babi.

Begitu juga ketika tim menelusuri tempat penjualan kue di Pasar Tanah 
Kongsi. Ada tiga titik yang kedapatan menjual kue berbahan dasar daging 
babi. Namanya adalah Bak Cang. Kuenya dibungkus dengan daun pisang yang 
dibuat dari beras pulut dengan daging babi. Kue itu seperti kue lemper.  
Posisi kue berada diantara  tumpukan kue-kue basah lainnya tanpa 
pemberitahuan kepada konsumen bahwa makanan itu berbahan dasar daging babi.

Salah seorang penjual kue tersebut, cece Ani (45) mengatakan dirinya tak 
setiap hari menjual kue *bak cang* tersebut. Kue itu didatangkan oleh 
pembuatanya pada hari hari tertentu saja. “Tidak setiap hari saya jual,” 
tutur Cece Ani singkat. Ia pun menyetujui ketika tim memasangkan kertas 
bertuliskan “makanan ini berbahan dasar daging bagi, haram untuk dikonsumsi 
umat muslim diatas tempat kue. “Nanti kami beri tahu soal kertas,” 
sebutnya. 

Kepala Dinas Pangan Kota Padang Heriyanto Rustam mengatakan, bahwa pihaknya 
bersama dinas terkait akan menggagas pembuatan papan pemberitahuan permanen 
pada kios-kos penjual daging babi tersebut. Hal ini dalam rangka melindungi 
konsumen. “ Pedagang ini harus memberitahu kepada konsumennya bahwa yang 
dijualnya daging babi. Karena di sini banyak juga umat muslim,” sebut 
Heriyanto.

Bagi umat agama non muslim menurutnya memang tidak ada masalah. Bahkan 
daging bagi digunakan untuk melengkapi ritual keagamaan. “Tapi bagi umat 
Islam itu dilarang untuk dimakan,” sebut Heriyanto.

Kabid Peternakan pada Dinas Pertanian Kota Padang, Epison mengatakan  saat 
ini aktifitas pemotongan babi kini telah dilakukan di RPH Lubuk Buaya. 
Jumlahnya ada sekitar 3 sampai 5 ekor sehari yang didistribusikan di Pasar 
Tanah Kongsi. “Kalau di Padang ini cuma di Pasar Tanah Kongsi,” sebutnya.

Kepala UPT Pasar Tanah Konsi, Menrova menyebutkan, di pasar tersebut ada 
sekitar 7 petak batu dan dua kios menjual daging babi. Namun dari jumlah 
tersebut yang aktif hanya beberapa saja. Biasanya, kata Menrova, 
konsumennya hanya kalangan tertentu saja. Rata-rata mereka mengetahui  
bahwa di sana dijual daging babi. (h/mg-mel)

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] Berita duka Uda Fidel Amir

2017-03-23 Terurut Topik Sjamsir Sjarif

Makngah manumpang pasan Angku Noven dalam berita duka ko:

"Innalillahi wainna illaihi rajiun, 
turut berdukacita atas berpulangnya kerahmatullah kkd. Yumetra Fidel, smg alm. 
Husnul khatimah mendpt tempat terbaik disisi Allah SWT. 

Semoga kerabat & keluarga yg ditinggal sll sabar tabah & tawaqal. Aamiin YRA.."

Dari Jauah di Subarang Lauik Basa MakNgah sato maaminkan.

Sjamsir Sjarif
Santa Cruz, California, USA

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] BUKIKTINGGI BATAMBAH SAMPIK!

2017-03-23 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
Tabaco di Haluan:
*BUKIKTINGGI BATAMBAH SAMPIK!*
-- MakNgah.

Pertumbuhan Penduduk Bukittinggi Tertinggi di Sumbar 
Kamis,23 Maret 2017 - 10:59:29 WIB
[image: Pertumbuhan Penduduk Bukittinggi Tertinggi di Sumbar] 

*BUKITTINGGI, HALUAN*—Laju pertumbuhan penduduk di Bukittinggi mencapai 
1,77 persen dengan tingkat kepadatan 4.858 jiwa per kilometer. Sementara 
itu, jumlah penduduk Bukittinggi saat ini sebanyak 122.621 jiwa.

Menurut Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias angka ini menunjukkan 
pertumbuhan penduduk Bukittinggi lebih tinggi daripada pertumbuhan penduduk 
Sumbar. Karena itu, permasalahan tersebut harus disikapi bersama, terutama 
meremuskan berbagai program antisipasinya.

“Kita harus merumuskan program kegiatan guna mengendalikan kependudukan, 
baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya,” ujar Ramlan.

Menurutnya, pertumbuhan penduduk tersebut pada akhirnya juga bakal 
berpengaruh terhadap angkatan kerja dan pencari kerja.

“Laju pertumbuhan penduduk Sumbar baru mencapai persentase 1,26 persen, 
sedangkan kota Bukittinggi sudah pada kisaran 1.77 persen,” ucapnya.

Ia meminta semua aparat Pemko Bukittinggi untuk menggenjot kualitas 
pelayanan administrasi  umum maupun penyediaan sarana dan prasarana. Ia 
juga meminta aparatnya untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap 
pengunjung.

“Isu ini mesti kita bahas pada forum SKPD sehingga dapat dirumuskan 
berbagai program dan kebijakan,” tutur Ramlan. 

Selain itu, ia juga melihat pertumbuhan ekonomi Bukittinggi mencapai 6,12 
persen jauh di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi Sumbar, yakni 5,41 
persen. Pertumbuhan ekonomi Bukittinggi tersebut merupakan peringkat 
keempat dari 19 kabupaten dan kota di Sumbar. Karena itu pula, menurutnya, 
diperlukan peningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur yang 
dibutuhkan, seperti prasarana jalan, kesehatan, pendidikan, perekonomian 
masyarakat, objek wisata, dan pendukung kepariwisataan, serta air bersih.

“Permasalahan ini mesti kita jawab dan carikan solusinya bersama-sama 
seluruh SKPD,” ucapnya. (h/ril)

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] AYO BERBAHASA MINANGKABAU!

2017-03-23 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
Adibahasa 
Kamis,23 Maret 2017 - 18:20:52 WIB
[image: Adibahasa] Ilustasi. Bukuonlinestore.com 

*Oleh: Wahyudi (Staf Teknis Balai Bahasa Sumatra Barat)*

 

Sudah pernah mendengar kata *Adipura*? Ya, sebuah penghargaan yang 
diberikan oleh pemerintah kepada daerah yang terjaga kebersihannya. 
Bagaimana dengan *Adibahasa*? Saya yakin belum banyak yang mengenal kata 
tersebut. Adibahasa adalah penghargaan tertinggi yang diberikan oleh 
pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan kepada provinsi 
yang menggunakan (mengutamakan) bahasa Indonesia yang baik dan benar, baik 
dalam naskah dinas (surat, laporan, dokumen kebijakan tentang bahasa dan 
sastra, dll.) maupun dalam media luar ruang (ruang publik).

 

Penghargaan ini diberikan sekali dalam lima tahun bertepatan dengan Kongres 
Bahasa Indonesia. Dimulai sejak tahun 2008 (penilaian dilakukan beberapa 
tahun sebelumnya) pada saat Kongres Bahasa Indonesia IX di Jakarta. 
Provinsi yang berhasil meraih penghargaan pada saat itu adalah Jawa Timur, 
Sumatra Barat, dan Sulawesi Tenggara. Berikutnya, penghargaan Adibahasa 
tahun 2013 diberikan kepada Provinsi Sumatra Selatan, Aceh, dan Kalimantan 
Selatan.

 

Penilaian Adibahasa untuk tahun 2018 mendatang sudah dimulai sejak tahun 
2015. Tahun 2017 ini kembali Balai Bahasa Sumatra Barat bekerja sama dengan 
Pusat Pembinaan, Badan Bahasa, mengumpulkan data berupa dokumen naskah 
dinas di Pemerintah Provinsi Sumatra Barat dan data media luar ruang di Ibu 
Kota Provinsi (dalam hal ini Padang).

 


   - 1 <http://harianhaluan.com/news/detail/64347/adibahasa#>
  - 2 <http://harianhaluan.com/news/detail/64347/adibahasa/1>
  - 3 <http://harianhaluan.com/news/detail/64347/adibahasa/2>
  - Halaman Selanjutnya 
  <http://harianhaluan.com/news/detail/64347/adibahasa/1>
   



On Tuesday, March 21, 2017 at 3:47:31 PM UTC-7, fashridjalmnoor wrote:
>
> Di propinsi Jawa Tengah juga diadakan pelajaran bahasa Jawa dari SD sampai 
> SMA 
>
> Silahkan dibuka dan dibaca link berikut :
>
> https://id.m.wikipedia.org/wiki/Jawa_Tengah
>
> Cuplikan 
> Pendidikan Bahasa DaerahSunting
>
> Bahasa dan Kebudayaan yang ada di wilayah Provinsi Jawa Tengah mayoritas 
> merupakan kebudayaan Jawa, namun terdapat pula kantong-kantong kebudayaan 
> Sunda di wilayah sebelah barat yang berbatasan dengan Provinsi Jawa 
> Barat terutama diKabupaten Brebes dan Kabupaten Cilacap
>
> Secara umum pendidikan yang ada di Jawa Tengah terutama pendidikan bahasa 
> daerah mengajarkan Pendidikan Bahasa Daerah Bahasa Jawa (Bahasa Jawa Baku 
> dialek Surakarta-Yogyakarta) untuk seluruh Kabupaten / Kota di Provinsi 
> Jawa Tengah dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga tingkat Sekolah Menengah 
> Atas (SMA) sesuai dengan SK Gubernur No.895.5/01/2005, namun beberapa tahun 
> terakhir terutama periode 2000-an, beberapa Kabupaten / Kota terutama di 
> wilayah barat menginginkan untuk mengajarkan Bahasa Jawa dengan dialek 
> mereka sendiri, semisalnya Bahasa Jawa dialek Brebes-Tegal. Hal tersebut 
> dilakukan karena menurut mereka Bahasa Jawa Baku (dialek Surakarta - 
> Yogyakarta) tidak mereka gunakan dalam kehidupan sehari-hari terlebih 
> tujuan dari pengajaran bahasa daerahadalah untuk mengembangkan sekaligus 
> melindungi bahasa daerah berikut dialeknya dari kepunahan.
>
> Dst.
>
> On Mar 22, 2017 05:38, "Fashridjal M. Noor" <fashrid...@gmail.com 
> > wrote:
>
>> Seharusnya pemakaian bahasa Minangkabau tidak diatur di rumahtangga tapi 
>> dalam jenjang pendidikan dari SD sampai SMA.
>> Kebijakan ini telah dilaksanakan di propinsi Jawa Barat. 
>>
>> Silahkan dibuka link berikut:
>>
>>
>> https://sdnciwangi-pwk.blogspot.co.id/p/silabus-bahasa-sunda-kurikulum-2013_23.html?m=1
>>
>> On Mar 22, 2017 01:55, "Sjamsir Sjarif" <sjamsi...@gmail.com 
>> > wrote:
>>
>> Dari Harian Haluan kito baco:
>>
>> Ayo Berbahasa Minangkabau 
>> Selasa,21 Maret 2017 - 16:15:47 WIB
>>
>>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, m

Re: [R@ntau-Net] Ketua DPRD Sijunjung Digerebek Warga Saat Mesum dengan Istri Sopir

2017-03-23 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
Aaa itu rancak tanyo ka Angku Mochtar Naim; mungkin nanti di DIM tu Urang Awak 
ka sibuk jo Main Pungkang Humban Batu sajo tu yo ...?

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Ketua DPRD Sijunjung Digerebek Warga Saat Mesum dengan Istri Sopir

2017-03-23 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
 Indak paralu main riset-risetan universitas tantang dosa besar tu lai doh. 
Kan lah jaleh hukumnyo manuruik ugamo;  pelakunyo misti dihukum humban batu 
basamo-samo dek urang banyak  

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Ketua DPRD Sijunjung Digerebek Warga Saat Mesum dengan Istri Sopir

2017-03-22 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
Sesudah Mukhlis Rasyid maampai bini supirnyo, kini lowongan Ketua DPRD 
Sijunjung digantikan Padusi Rancak Ysnidarti, seperti terberitqa di Haluan:

DPP GOLKAR BERHENTIKAN MUKHLIS RASYID Yusnidarti jadi Ketua DPRD Sijunjung 
Rabu,22 Maret 2017 - 11:38:04 WIB
[image: Yusnidarti jadi Ketua DPRD Sijunjung] Ketua DPRD Sijunjung 

*SIJUNJUNG, HARIANHALUAN.COM-* Teka-teki siapa Ketua DPRD Kabupaten 
Sijunjung akhirnya terjawab sudah. Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar 
akhirnya merekomendasikan Yusnidarti, menjadi Ketua DPRD Kabupaten 
Sijunjung, mengantikan Mukhlis Rasyid yang sebelumnya telah diberhentikan 
berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Sumatera Barat nomor 171-46-2017.

 

Penunjukan Yusnidarti, yang saat ini menjabat Ketua Kesatuan Perempuan 
Partai Golkar Kabupaten Sijunjung berdasarkan surat rejkomendasi DPP Partai 
Golkar Nomor B-975/GOLKAR/II/2017 tertanggal 17 Februari 2017.

 

Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Sijunjung, Arrival Boy mengakui  Surat 
rekomendasi DPP Partai Golkar tentang penunjukan Yusnidarti sebagai Ketua 
DPRD Kabupaten Sijunjung sudah diterima DPD Partai Golkar Provinsi Sumatera 
Barat.

 

“Benar, Surat Keputusan DPP Partai Golkar Nomor B-975/GOLKAR/II/2017 
tertanggal 17 Februari 2017 tentang penunjukan Yusnidarti sebagai Ketua 
DPRD Kabupaten Sijunjung sudah diterima DPD Partai Golkar Provinsi Sumatera 
Barat, dan DPD Partai Golkar Provinsi Sumatera Barat juga sudah melayangkan 
surat bernomor 71/5/GKSB/3/2017 tertanggal 13 Maret 2017 perihal proses PAW 
pimpinan DPRD Kabupaten Sijunjung ke DPD Partai Golkar Kabupaten 
Sijunjung,” jelas Arrival Boy kepada Haluan diruang kerjanya, Selasa (21/3).

 


   - 1 
  
<http://harianhaluan.com/news/detail/64328/yusnidarti-jadi-ketua-dprd-sijunjung#>
  - 2 
  
<http://harianhaluan.com/news/detail/64328/yusnidarti-jadi-ketua-dprd-sijunjung/1>
  - Halaman Selanjutnya 
  
<http://harianhaluan.com/news/detail/64328/yusnidarti-jadi-ketua-dprd-sijunjung/1>
   



On Thursday, January 5, 2017 at 4:28:07 AM UTC-8, asmun sjueib wrote:
>
> Emangnya jualan apa tuch kok jauh bangeut.kan di Bogor dan Puncak buanyak 
> yang mo beli tales, bengkuang, dll. apalagi pisang Sukabumi laris maniss. 
>
>
>
> Pada Kamis, 5 Januari 2017 10:39, muhammad syahreza <muhammad...@gmail.com 
> > menulis:
>
>
> Assalamu'alaikum Wr. Wb. Pak Zainul
>
>  
> Alah banyak hal nan mancabiak-cabiak silaturahim kito dulu pak, pillpres, 
> pilkada, sunny-syiah, pilkada DKI, komunis, dll. Kok lai cabiak-cabiak bulu 
> ayam, lai bisa paruah nan manyalasaikan, tapi jikok dek beda pandapek, beda 
> tampek tagak, beda calon nan diusuang, beda pemahaman, beda warna baju 
> partai, dll ado hati nan talukoi, kamano ubek nyo handak dicari? Sado nyo 
> tagantuang ka hati kito masiang-masiang manyikapi perbedaan tadi. Kalau ado 
> tulisan dan kato-kato ambo salamo silaturahim atau kopi darat nan 
> manyingguang hati urang lapau, niniak mamak, bundo kanduang, uda, uni, 
> adiak-adiak jo dunsanak RN sado nyo, tolong dibuka an pintu maaf untuak 
> ambo.
>
>
> Salam
>
>
> Reza
>
> On Thursday, January 5, 2017, Akhir, Zainul (zainula) <zai...@chevron.com 
> > wrote:
>
> Wa’alaikum salam wr wb,
> Bertubi – tubi serangan diarahkan ke Ranah Minang mulai dari Orgen Porno, 
> Narkoba kini ditambah lai dengan Prostitusi yang sangat merusak peradaban 
> didaerah kito …
> Urang Minang lah hampie sarupo dama togok ko mah …. Dirantau tarang 
> dikampuang banalah mulai lindok …. Dan iko paralu kito pikiekan basamo apo 
> langkah2 yg harus dijalani membentengi sanak kamanakan kito dikampuang 
>  
> Tarimo kasih sharing infonyo sanak Reza moh bakumpualah liak dengan satu 
> tujuan untuak dunsanak kito di kampuang ..
>  
> Wassalam,
> Zainul Akhir Tanjuang, 54 th, Pku-Riau 
>  
> *From:* rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@ googlegroups.com] *On 
> Behalf Of *muhammad syahreza
> *Sent:* Thursday, January 05, 2017 7:32 AM
> *To:* rantaunet@googlegroups.com
> *Subject:* [**EXTERNAL**] Re: [R@ntau-Net] Ketua DPRD Sijunjung Digerebek 
> Warga Saat Mesum dengan Istri Sopir
>  
> Assalamu'alaikum wr.wb.
>  
>  
> Yg baru-baru ado kasus pembunuhan istri oleh suami, karano si suami 
> manuduah si istri selingkuh, padohal pelaku dan korban alah bauma di ateh 
> 50 thn.
>  
>  
> Salam
>  
>  
> Reza
>
> On Thursday, January 5, 2017, Fitrianto <fitr.tanju...@gmail.com> wrote:
> http://databoks.katadata.co. id/datapublish/2016/12/22/ 
> sumatera-barat-provinsi- dengan-kejahatan-asusila- tertinggi-di-indonesia 
> <http://databoks.katadata.co.id/datapublish/2016/12/22/sumatera-barat-provinsi-dengan-kejahatan-asusila-tertinggi-di-indonesia>
>  
>  
> Wassalam
>  
> 2017-01-04 9:59 GMT-05:00 Sjamsir Sjari

[R@ntau-Net] AYO BERBAHASA MINANGKABAU!

2017-03-21 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
Dari Harian Haluan kito baco:

Ayo Berbahasa Minangkabau 
Selasa,21 Maret 2017 - 16:15:47 WIB
[image: Ayo Berbahasa Minangkabau] Dokumentasi Haluan 

Oleh: Agus Sri Danardana (Kepala Balai Bahasa Sumatra Barat)

 

Kamis, 16 Maret 2017, situs *www.cendananews.com › Lintas Nusa › Sumatera 
Barat *memberitakan bahwa Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (melalui Dinas 
Kebudayaan Sumatra Barat) akan membuat kebijakan tentang penggunaan bahasa 
Minangkabau (BM) dalam rumah tangga.

 

Kebijakan yang berkemungkinan akan menjadi perda/pergub itu berkemungkinan 
pula menimbulkan pertanyaan-pertanyaan. Setidaknya ada tiga pertanyaan yang 
harus dijawab. Pertama, seperti yang sudah dirisaukan Kepala Dinas 
Kebudayaan (Taufik Effendi), apakah kebijakan ini tidak bertentangan dengan 
hak asasi manusia (HAM)? Kedua, sudah benar-benar mengkhawatirkankah 
keberadaan BM sehingga harus diupayakan pemertahanannya? Ketiga, betulkah 
kebijakan itu benar-benar mampu menjadikan masyarakat (utamanya, generasi 
muda) Sumatra Barat bersikap positif terhadap BM?

 

Tulisan ini tak hendak menjawab pertanyaan-pertanyaan itu. Tulisan ini 
hanya ingin memberi gambaran tentang penanganan masalah kebahasaan semata. 

 

Penanganan masalah kebahasaan (bahasa Indonesia, BI) secara terencana sudah 
lama dipraktikkan di Indonesia, setidak-tidaknya sejak awal abad kedua 
puluh. Pendirian Balai Pustaka sebagai badan penerbit bacaan yang dengan 
sengaja menyunting naskah yang akan diterbitkan dapat dipandang sebagai 
upaya untuk menciptakan model bahasa standar. Di bidang kosakata, 
penciptaan istilah oleh komisi yang dibentuk menyusul pelarangan penggunaan 
bahasa Belanda oleh Tentara Pendudukan Jepang telah mengisi rumpang 
leksikal yang sangat krusial. Pembaruan ejaan pada tahun 1972 juga 
merupakan upaya besar bagi pemodernan BI. Berbagai upaya lain terus 
dilanjutkan hingga kini, dikemas dalam program pembinaan dan pengembangan 
bahasa. Status BI sebagai bahasa nasional, yang ditetapkan dalam Sumpah 
Pemuda, diperkuat sebagai bahasa negara pada Undang-Undang Dasar 1945.

 

Sumpah Pemuda dan Undang-Undang Dasar 1945, masing-masing secara tersirat 
dan tersurat, menjamin penggunaan bahasa yang lain selain BI. Oleh sebab 
itu, masalah kebahasaan yang dihadapi bangsa ini bukan hanya yang 
berhubungan dengan BI, tetapi juga bahasa-bahasa lain yang digunakan di 
Indonesia. Kesadaran ini dipertegas dengan perumusan politik bahasa pada 
tahun 1975 yang mengalokasikan fungsi pada bahasa-bahasa di Indonesia 
berdasarkan statusnya: bahasa nasional/negara, bahasa daerah, dan bahasa 
asing.

 

Selain Politik Bahasa yang menjadi landasan dalam upaya penanganan masalah 
kebahasaan, di sejumlah provinsi juga diterbitkan peraturan daerah (perda) 
tentang kebahasaan yang menjadi acuan kerja di tingkat daerah. Bahkan, ada 
perda yang mendasari pembentukan badan kebahasaan oleh pemerintah provinsi. 
Menteri Dalam Negeri juga mengeluarkan Peraturan Mendagri Nomor 40 Tahun 
2007 tentang Pedoman bagi Kepala Daerah dalam Pelestarian dan Pengembangan 
Bahasa Negara dan Bahasa Daerah. Peraturan Mendagri itu, antara lain, juga 
mengatur agar lembaga daerah yang sudah ada bekerja sama dengan instansi 
vertikal—balai dan kantor bahasa termasuk di sini—yang merupakan 
kepanjangan tangan pemerintah pusat. Produk hukum lain yang dapat menjadi 
acuan adalah peraturan kebahasaan yang termuat di dalam Undang-Undang Nomor 
24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu 
Kebangsaan.

 

Kepunahan bahasa akhir-akhir ini sudah mencemaskan banyak pihak. Oleh sebab 
itu, sejak tahun 1991 UNESCO menetapkan Hari Bahasa Ibu Sedunia yang 
diperingati setiap tanggal 21 Februari. Peringatan itu dimaksudkan untuk 
senantiasa menyadarkan kita akan pentingnya mempertahankan bahasa ibu dan 
mengupayakan terhindarnya kepunahan yang, jika tidak dicegah, cenderung 
kian laju prosesnya. Tulisan Andrew Dalby, *Language in Danger* (2003) 
menyebutkan bahwa setiap dua minggu dunia kehilangan satu bahasa. Separuh 
dari 5.000 bahasa di dunia saat ini akan lenyap dalam satu abad ke depan. 
Dia mengingatkan bahwa kepunahan bahasa berarti hilangnya khazanah ungkapan 
yang mencerminkan cara pandang penuturnya terhadap dunia.

 

Contoh yang dirujuk Dalby tersebut adalah fakta sejarah di benua Amerika. 
Melalui kebijakan yang keras, penduduk asli dipaksa mempelajari bahasa 
Inggris. Belakangan ada gugatan atas pemaksaan itu karena banyak dari 
generasi baru penduduk pribumi itu yang tidak lagi memahami bahasa ibunya. 
Mereka mengalami keterasingan. Termasuk dalam hal pendidikan, banyak anak 
pribumi yang mengalami kesulitan karena dipaksa untuk berpikir tidak dengan 
bahasa ibunya.

 

Harus diakui, perbedaan status bahasa berkonsekuensi pada besarnya 
perhatian yang dicurahkan. Pengembangan BI sebagai bahasa nasional dan 
bahasa negara menjadi prioritas, sedangkan pengembangan bahasa daerah pada 
urutan berikutnya. Hal itu sedikit banyak berdampak pada perkembangan 
bahasa 

Re: [R@ntau-Net] Re: Kunjungan Raja Salman -- Raja Saudi Arabia -- Ke Indonesia

2017-03-19 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
Dari Harian Merdeka:

Singapura masih jadi raja pemberi utang ke RI, totalnya Rp 677 T 
Senin, 20 Maret 2017 08:00 Reporter : Idris Rusadi Putra 
<https://www.merdeka.com/reporter/idris-rusadi-putra/> 
Ilustrasi Singapura. ©2014 Merdeka.com/shutterstock/2nix Studio 

*Merdeka.com - *Bank Indonesia (BI) melansir data terbaru mengenai posisi 
utang luar negeri Indonesia. Per Januari 2017, utang luar negeri Indonesia 
tercatat sebesar USD 320,28 miliar atau setara dengan Rp 4.274 triliun 
(kurs hari ini). Angka utang ini naik cukup tinggi dibanding bulan 
sebelumnya atau Desember 2016 yang tercatat hanya USD 316,40 miliar.

Posisi utang per Januari 2017 ini juga naik dibanding November 2016 yang 
hanya USD 315,34 miliar.

Dikutip langsung dari data Bank Indonesia, sumber utang luar negeri berasal 
dari 3 macam kreditor. Pertama adalah dari berbagai negara dengan total USD 
168,75 miliar. Kemudian dari organisasi internasional sebesar USD 30,29 
miliar serta lainnya sebesar USD 121,22 miliar.

Dari sisi negara, Singapura tercatat sebagai pemberi utang terbesar ke 
Indonesia dengan total mencapai USD 50,78 miliar atau setara dengan Rp 677 
triliun. Selanjutnya disusul oleh Jepang dengan total utang mencapai USD 
30,54 miliar. China saat ini juga cukup besar memberi utang ke Indonesia 
dengan nilai mencapai USD 14,76 miliar dan disusul oleh Hong Kong sebesar 
USD 11,63 miliar. Kemudian Amerika Serikat sebesar USD 10,48 miliar.

Masih banyak negara lain yang memberi utang ke Indonesia dengan nilai di 
bawah USD 10 miliar seperti Prancis, Australia, Jerman, Belanda, Korea 
Selatan, Spanyol dan lain sebagainya.

Sedangkan dari sisi organisasi internasional, IBRD tercatat sebagai pemberi 
utang terbesar dengan nilai USD 15,82 miliar. Kemudian ADB juga memberi 
utang sebesar USD 9,3 miliar. Selanjutnya disusul oleh IMF sebesar USD 2,7 
miliar. Masih banyak organisasi lainnya seperti EIB, NIB dan lain 
sebagainya yang memberi utang ke Indonesia.

Namun demikian, Adviser IMF Benedict Bingham pernah mengatakan Indonesia 
sudah tidak lagi berutang pada lembaga moneter internasional tersebut. 
Adapun utang tercantum dalam data statistik utang luar negeri Bank 
Indonesia itu merupakan kuota penyertaan modal Indonesia dalam bentuk mata 
uang khusus IMF, biasa disebut special drawing rights (SDR).

"Berdasarkan dokumen perjanjian, alokasi SDR kepada seluruh negara anggota 
disesuaikan dengan proporsi kuota mereka di IMF. Ini dalam rangka 
menyediakan likuiditas tambahan buat negara anggota."

Saat ini, lanjut Benedict, kuota Indonesia sebesar SDR 1,98 juta atau 
setara USD 2,8 juta. Berdasarkan standar akuntansi, penyertaan modal ini 
diperlakukan sebagai utang atau kewajiban luar negeri harus ditanggung Bank 
Indonesia.

"Sementara, kepemilikan SDR diperlakukan sebagai aset Bank Indonesia," 
katanya. "Jadi, ketika SDR dialokasikan, itu tidak mengubah posisi utang 
negara anggota pada IMF." *[idr]*


On Friday, March 17, 2017 at 12:51:35 PM UTC-7, Fitr Tanjuang wrote:
>
> iyo lah, Mak Ngah.
>
> Ka Malaysia, Brunei jo Ina mengajukan proposal investasi.
> Ka Chino jo Japang, mamintak investasi di Saudi.
>
> Wassalam
> fitr
>
> 2017-03-17 8:45 GMT-04:00 Sjamsir Sjarif <sjamsi...@gmail.com 
> >:
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Re: Kunjungan Raja Salman -- Raja Saudi Arabia -- Ke Indonesia

2017-03-17 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
 dibahas oleh Raja Salman dan 
Presiden Xi. Kedua pemimpin sepakat isu-isu tersebut harus diselesaikan 
secara politik melalui perundingan. China berupaya mengambil sikap secara 
hati-hati karena negara itu juga memiliki hubungan dekat dengan Iran. Xi 
juga telah mengunjungi Arab Saudi dan Iran pada Januari tahun lalu. 

Pekan depan, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu akan 
mengunjungi China. Seorang diplomat dari negara mayoritas muslim yang 
bertugas di Beijing menjelaskan, China berupaya memainkan peran sebagai 
mediator yang jujur di Timur Tengah karena Beijing tidak memiliki beban 
sejarah seperti Amerika Serikat (AS) atau negara- negara Eropa. “China 
tidak berpihak dan itu diapresiasi,” ujar diplomat tersebut. 
*(rzk)*

On Monday, March 13, 2017 at 10:21:11 AM UTC-7, Fitr Tanjuang wrote:
>
> Rabu ka chino lai Mak Ngah
>
> Wassalam
>
> 2017-03-13 9:03 GMT-04:00 Sjamsir Sjarif <sjamsi...@gmail.com 
> >:
>
>> Dari Serambi Aceh kita baca:
>>
>> Raja Salman di Jepang, 1.200 Kamar Hotel dan 400 Mobil Mewah Disewa 
>> Senin, 13 Maret 2017 09:32
>> [image: Raja Salman di Jepang, 1.200 Kamar Hotel dan 400 Mobil Mewah 
>> Disewa]
>> Raja Salman 
>> *SERAMBINEWS.COM <http://SERAMBINEWS.COM> -* Sebagaimana kunjungannya di 
>> Indonesia, Raja Arab Saudi <http://aceh.tribunnews.com/tag/arab-saudi> 
>> Salman bin Abdulaziz al-Saud juga membawa rombongan berjumlah jumbo dalam 
>> kunjungan kerjanya di Jepang <http://aceh.tribunnews.com/tag/jepang>. 
>>
>> Rombongan Raja Salman <http://aceh.tribunnews.com/tag/raja-salman> yang 
>> tiba di Tokyo pada Minggu (12/3/2017) ini berjumlah besar bahkan para 
>> pejabat Jepang <http://aceh.tribunnews.com/tag/jepang> yang bertugas 
>> menerima tamu negara tak memiliki angka yang tepat terkait jumlah rombongan 
>> ini.
>>
>> Secara umum, rombongan Kerajaan Arab Saudi 
>> <http://aceh.tribunnews.com/tag/arab-saudi> itu terdiri atas lebih dari 
>> 1.000 orang, 10 pangeran, 10 menteri kabinet, anggota keluarga kerajaan, 
>> dan para pebisnis.
>>
>> Raja Salman yang akan berada di Jepang 
>> <http://aceh.tribunnews.com/tag/jepang> hingga 15 Maret mendatang 
>> menjadi pemimpin Arab Saudi <http://aceh.tribunnews.com/tag/arab-saudi> 
>> pertama yang berkunjung ke Jepang <http://aceh.tribunnews.com/tag/jepang> 
>> setelah Raja Faisal pada Mei 1971.
>>
>> Kembali soal besarnya jumlah rombongan Raja Salman 
>> <http://aceh.tribunnews.com/tag/raja-salman> yang berarti sebanyak 1.200 
>> kamar di berbagai hotel mewah di Tokyo sudah dipesan dan 400 unit mobil 
>> limosin akan digunakan.
>>
>> "Biaya pemeliharaan mobil mewah sangat mahal dan jumlah permintaan untuk 
>> kendaraan semacam itu sangat kecil," kata seorang sumber di industri 
>> limusin.
>>
>> "Karena jumlah mobil mewah di Tokyo tak mencukupi maka kami mendatangkan 
>> dari prefektur Kanagawa dan Saitama serta kawasan Tokai," tambah sumber itu.
>>
>> Jumlah rombongan yang super besar itu tak hanya mencengangkan warga 
>> biasa. PM Shinzo Abe juga tak menutupi keterkejutannya.
>>
>> "Jika rombongan ini pergi ke sebuah pusat belanja, maka hal itu akan 
>> menjadi kabar baik bagi pengelola toko," ujar Abe di depan anggota partai 
>> berkuasa.
>>
>> Menurut sumber pemerintah, kunjungan tokoh-tokoh penting Arab Saudi 
>> <http://aceh.tribunnews.com/tag/arab-saudi> biasanya memang diikuti 
>> rombongan dalam jumlah besar.
>>
>> Pada September 2016, wakil putra mahkota Pangeran Mohammed bin Salman 
>> (31), berkunjung ke Jepang <http://aceh.tribunnews.com/tag/jepang> 
>> dengan 500 orang lainnya dengan menggunakan 13 pesawat terbang.
>>
>> Selain itu, 200 mobil disiapkan untuk keperluan transportasi rombongan 
>> Pangeran Mohammed bin Salman selama berada di Jepang 
>> <http://aceh.tribunnews.com/tag/jepang>.
>>
>> Sebelum tiba di Jepang <http://aceh.tribunnews.com/tag/jepang>, 
>> rombongan Raja Salman <http://aceh.tribunnews.com/tag/raja-salman> 
>> membawa 1.500 orang, 460 ton barang, termasuk dua mobil limosin mewah.
>>
>> Selain itu, 720 buah limosin disewa dengan total biaya mencapa 3 juta 
>> dolar AS atau sekitar Rp 40 miliar.
>>
>>
>> On Thursday, March 2, 2017 at 6:17:07 AM UTC-8, Sjamsir Sjarif wrote:
>>>
>>> Dari Harian Merdeka kita baca:
>>>
>>>
>>> Abdul Aziz Al-Faghm, pengawal raja Saudi berkeahlian militer lengkap 
>>> Kamis, 2 Maret 2017 20:15 Reporter : Pandasurya Wijaya 
>>> <https://www

[R@ntau-Net] Obat TB Gratis di 64 Puskesmas

2017-03-15 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
Sebaiknya para pengidap TBC atau Tuberkuloses segera mengambil kesempatan 
pengobatan ini untuk mencegah meluasnya penyebaran penyakit itu ke 
tengah-tengah masyarakat. 
-- MakNgah

Dari Haluan kita baca:

Kini, Obat TB Gratis di 64 Puskesmas 
Rabu,15 Maret 2017 - 09:45:26 WIB
[image: Kini, Obat TB Gratis di 64 Puskesmas] Donor Darah saat kegiatan 
hari TB Sedunia yang diadakan di Pantai Padang, Selasa (14/3) MELATI 

*PADANG, HALUAN--*Setiap tahunnya hampir  seribuan masyarakat Kota Padang 
mengidap penyakit Tuberkulosis atau TBC. Untuk jumlah kasus TB di Kota 
Padang yang saat ini positif adalah sebanyak 841 orang dari terduga 
mengidap TB sekitar 9.641 orang.  Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah 
mengatakan, penyakit TBC yang terus meningkatkan di Kota Padang harus 
menjadi perhatian.

 

“Kami mengimbau kepada mereka yang terkena penyakit TB untuk segera berobat 
. Seseorang yang telah terkena TB maka ia harus rutin mengkonsumsi obat 
enam bulan. Kami telah menyediakan 64 titik puskemas dan puskesmas pembantu 
yang siap melayani penderita TB tanpa dipungut biaya. Selain itu untuk 
mencegah terjadinya TB tentunya masyarakat harus menjaga kebersihan 
lingkungan,”ucap Mahyeldi di Pantai Muara Lasak.

 

Mahyeldi menuturkan perihal penyakit TB bukannya hanya masalah pada Dinas 
Kesehatan saja. Namun merupakan masalah bersama sebab apabila satu orang 
terkena TB maka 10 orang disekitar pun beresiko terkena TB.

 

Sementara itu, Dokter Rizanda dari Jaringan Kesehatan Masyarakat (JKM) 
mengatakan, ada beberapa mitos yang berekembang di masyarakat terkait 
dengan penderita TB yang salah diartikan.

 

“Ada yang bersikap pasien TB harus dipisahkan dari anggota keluarga pada 
saat makan. Serta harus diasingkan dari masyarakat. Padahal ini salah dan 
hanya akan memperburuk keadaan,”kata Rizanda.

 

Namun tidak perlu khawatir, pencegahan TB dapat dilakukan dengan cara 
sering berolahraga agar tubuh selalu sehat. Kemudian jangan terlalu sering 
bergadang karena kurang istirahat akan melemahkan sistem kekebalan tubuh. 
Dan ketika ada seseorang yang ingin bersin sebaiknya menutup mulut untuk 
menjaga terjadinya penularan.

 

“Saat ini sudah ada sekitar 200 orang kader TB di Kota Padang yang akan 
siap membantu para penderita TB dan memberikan informasi terkait perilaku 
dalam memperlakukan orang yang terkena TB,”katanya. (*h/mg-mel*)

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Re: Kunjungan Raja Salman -- Raja Saudi Arabia -- Ke Indonesia

2017-03-14 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
*Lah Lapeh Kijang ka Rimbo Mandeh:*
MasyaAllah 
*Raja Salman Tunda Investasi di Mandeh. Kenapa?* 
Rabu,15 Maret 2017 - 09:13:14 WIB
[image: Raja Salman Tunda Investasi di Mandeh. Kenapa?] 

PADANG, HALUAN –  Investasi Rasa Salman di Mandeh yang disebut-sebut 
triliunan rupiah, urung terlaksana. Raja Salman belum bisa berinvestasi di 
kawasan Mandeh karena berbagai persoalan yang terjadi. Hal itu disebutkan 
Wakil Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Nasrul Abit saat Rapat Koordinasi Dan 
Workshop Percepatan Pengembagan Pariwisata Sumbar, Selasa (14/3) di Hotel 
Mercure, Jalan Purus.


Nasrul Abit mengatakan, salah satu pemicu tak jadinya Raja Salman 
berinvestasi di Mandeh karena terganjal pembebasan lahan yang masih belum 
rampung. "*Iya**. *Raja Salman belum berinvestasi di Mandeh karena 
pembebasan lahan yang belum rampung. Mereka, tidak mau berurusan dengan 
perorangan. Untuk itu minta tanah dibebaskan terlebih dahulu. Masih ada 
sekitar 400 hektare di Gunung Ameh yang belum bebas lahannya," ucapnya.


Ia menambahkan, terganjal persoalan pembebasan lahan tersebut, karena 
lokasi yang menjadi target pembebasan lahan tidak dapat dibebaskan, sebab 
terkendala aturan pembebasan lahan dari pusat. “Masih ada kendala teknis 
yang terjadi di lapangan,” ungkap Nasrul Abit.


 Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Oni Yulfian menambahkan, terkendala 
pembebasan lahan tersebut terbentur karena Undang-undang Nomor 2 tahun 2012 
tentang Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum, dimana ada 18 item yang 
dapat dibebaskan pemerintah, namun dari 18 item itu kebetulan lahan untuk 
pariwisata tidak termasuk. "Jadi tidak masuknya ke 18 item itu. Kita akan 
carikan solusi lainnya seperti merujuk kepada peraturan Menteri Agraria 
nomor 6 tahun 2015 terkait pengadaan lahan untuk diluar dari 18 item itu, 
dengan syarat harus menjadi program prioritas pemerintah pusat. Karena 
tidak masuk 18 itu maka kita rujuk dengan peraturan itu. Sebab, mandeh 
masuk program prioritas pemerintah," ulasnya.


Oni menambahkan, karena pembebasan lahan mandeh sangat besar sehingga tidak 
masuk dalam program nasional, ada kawasan starategi nasional yang 
dikeluarkan Kementerian agraria dan tata ruang merevisi daerah yang masuk 
kawasan strategi nasional tersebut. "Untuk itu kita upayakan mandeh masuk 
program kawasan strategis nasional sehingga pembebasan mandeh sesuai dengan 
aturan yang berlaku," pungkasnya.


Wakil Gubernur sendiri meminta keseriusan bupati/walikota dalam 
mengembangkan pariwisata di daerahnya masing-masing. Sehingga target 
menarik wisatawan sebanyak-banyaknya ke Sumbar dapat tercapai.  
"Bupati/walikota mesti mempersiapkan satu maupun dua tujuan wisata yang 
menjadi prioritas. Jadi, daerah mesti mempersiapkan mana yang menjadi 
prioritas sehingga kita bisa melakukan MoU antara Provinsi dan Kab/Kota. 
Jika telah MoU dapat kita bantu dari Provinsi dalam pengembanganya," 
ujarnya.


 "Oleh karena itu diperlukan niat dari kepala daerah untuk mengembangkan 
pariwisata ini. Karena provinsi tidak punya kewenangan untuk melakukan 
eksekusi. Sebab kewenangan ada di daerah," ungkapnya.  

Ia menambahkan, saat ini ada 9 kabupaten/kota yang aktif dalam pengembangan 
pariwisata dari 19 kabupaten/kota itu. Di antaranya,  Tanah Datar, Agam, 
Sawahlunto. Padang, Pesisir Selatan, Bukittingi, Limapuluhkota. "Kalau 
hanya 9 kabupaten/kota yang aktif itu saja yang berkeinginan untuk 
mengembangkan wisatanya. Maka cukup itu saja. Jadi kita minta benar-benar 
keseriusan kepala daerah. Bahkan, ada daerah yang mengusulkan untuk 
mengembangkan wisatanya namun setiap rapat koordinasi tidak datang. 
Bagaimana kita mau kembangkan setiap rapat tidak ada," tukasnya. (*h/mg-mel*
)

On Monday, March 13, 2017 at 10:21:11 AM UTC-7, Fitr Tanjuang wrote:
>
> Rabu ka chino lai Mak Ngah
>
> Wassalam
>
> 2017-03-13 9:03 GMT-04:00 Sjamsir Sjarif <sjamsi...@gmail.com 
> >:
>
>> Dari Serambi Aceh kita baca:
>>
>>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlanggana

[R@ntau-Net] Re: Jalur Lintas Riau-Sumbar Putus, Banjir Rendam Pangkalan Koto Baru - Tribun Pekanbaru

2017-03-14 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
 Dua Sungai di Limapuluh Kota Alami Pendangkalan 
Selasa,14 Maret 2017 - 08:18:13 WIB
[image: Dua Sungai di Limapuluh Kota Alami Pendangkalan] ilustrasi banjir 
dan longsor di Limapuluh Kota awal bulan ini. IST 

*LIMAPULUH KOTA, HALUAN* – Pasca terjadinya bencana alam banjir dan tanah 
longsor di Kabupaten Limapuluh Kota, Jumat (2/3) silam, dua Daerah Aliran 
Sungai (DAS) yakni sungai Batang Maek dan Batang Kapur yang membentang di 
Kecamatan Pangkalan Koto Baru dan Kapur IX mengalami pendangkalan.

Material longsor dan banjir yang terbawa ke dalam sungai membuat debit air 
semakin sedikit di tampung dan menjadi acuan bagi PLTA Koto Panjang untuk 
memperhitungkan ketinggian pintu air.

Wakil Bupati Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan mengatakan dalam tinjauannya 
kedua DAS ini pasca bencana banjir, terjadi pendangkalan yang cukup serius. 
Pengurangan debit air yang ditampung oleh sungai menurun drastis dan ini 
menjadi ancaman serius bagi Kabupaten Limapuluh Kota jika hujan lebat Jumat 
(2/3) kemarin terjadi.

Dijelaskannya, kondisi geografis di Kecamatan Pangkalan dan Kapur IX sangat 
labil. Daerah perbukitan dengan lembah yang curam membuat serapan air tidak 
terlalu tinggi. Ditambah lagi dengan adanya aktivitas galian C yang diduga 
menggunakan dinamit. Sedangkan sungai yang menampung dan mengaliri air akan 
cepat penuh serta meluap jika terjadi hujan lebat. Hal ini akan memberikan 
celah bagi alam untuk kembali mengamuk.

“Banjir dan tanah longsor di Pangkalan dan Kapur IX ini sudah menjadi 
penyakit yang menahun. Bencana seperti ini sudah berulang kali terjadi 
dalam 29 tahun terakhir dengan intensitas sedang dan berat. Jika tidak ada 
tindakan yang real, ditakutkan banjir yang meluluh lantakkan Pangkalan dan 
Kapur IX akan terjadi lagi. Contohnya banjir awal bulan Maret ini seperti 
ini juga pernah terjadi di tahun 2016 dan 2010,” kata Ferizal.

Terparah, pendangkalan terjadi di Batang Kapur yng bermuara ke Kabupaten 
Kampar,Riau. Sejak lima tahun terakhir, pendangkalan mulai terjadi dari 
Nagari Sialang ke Durian Tinggi, Batang Kapur setinggi 1-1,5 meter dari 
dasar aslinya. Bahkan sepanjang sungai ini, ribuan material turut andil 
dalam penyembitan badan sungai.

“Wajar jika nagari Sialang dan Batang Kapur terendam banjir. Pendangkalan 
di sungai ini sangat parah. Termasuk di Batang Maek yang menyempit di 
bagian hulunya. Jadi sangat mudah air meluap ke pemukiman penduduk,” Tambah 
Wakil Bupati Kabupaten Limapuluh Kota.

Akibat pendangkalan ini, tidak tertutup kemungkinan akan berpengaruh kepada 
kinerja turbin PLTA Koto Panjang dalam memproduksi listrik dan ketinggian 
pintu air. “Alangkah baiknya sungai ini dikeruk dan dibantu oleh pemerintah 
pusat agar Daerah Kabupaten Limapuluh Kota bisa terbebas banjir dan PLTA 
Koto Panjang bisa beraktifitas dengan baik,” tambahnya. (*h/ang*)


On Friday, March 10, 2017 at 2:44:51 PM UTC-8, Sjamsir Sjarif wrote:
>
> Penanganan Bencana Pangkalan 'Bagaleboh', BNPB Ancam Tarik Personel 
> Jumat,10 Maret 2017 - 12:21:12 WIB
> [image: Penanganan Bencana Pangkalan 'Bagaleboh', BNPB Ancam Tarik 
> Personel] Tim gabungan melakukan evakuasi terhadap korban yang tertimbun 
> longsor di Kabupaten Limapuluh Kota. FOTO @POLRES 50 KOTA
>
>
> *PENANGANAN BENCANA PANGKALAN BAGALEBOH*
>
>  
>
> *BNPB Ancam Tarik Personel *
>
>  
>
> *“Pemkab **Limapuluh Kota **harus **segera menyelesaikan seluruh 
> administrasi yang diminta oleh BNPB. Jika belum, kami tidak bisa membantu 
> dan akan menarik seluruh fasilitas dan personil BNPB ke Jakarta**” *Budi 
> Erwanto.
>
>  
>
> *“Memang belum selesai. Tapi, hari ini semuanya akan diselesaikan. 
> Kemarin, kita fokus ke penanganan dan memastikan bantuan tersalurkan 
> merata”* Irfendi, Bupati Limapuluh Kota
>
>  
>
> *PAYAKUMBUH, HALUAN *– Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) 
> meradang. Sikap jajaran Pemkab Limapuluh Kota yang tak juga menyelesaikan 
> administrasi, menjadi pemicu marahnya lembaga penanganan bencana itu. Tak 
> tanggung-tanggung, BNPB mengancam akan menarik seluruh personel dari lokasi 
> bencana di Pangkalan Koto Baru dan Kapur IX ke Jakarta.
>
>  
>
> Bantuan yang sudah disalurkan, termasuk dua helikopter juga direncanakan 
> akan ditarik, jika proses administrasi tidak juga diselesaikan dalam waktu 
> yang ditentukan. Sebab, tanpa kejelasan administrasi, BNPB juga tidak akan 
> bisa berbuat banyak, termasuk menyalurkan untuk warga yang ditimpa musibah.
>
>  
>
> “Pemkab Limapuluh Kota harus segera menyelesaikan seluruh administrasi 
> yang diminta oleh BNPB. Jika belum, kami tidak bisa membantu dan akan 
> menarik seluruh fasilitas dan personil BNPB ke Jakarta. Ini tidak 
> main-main. Seluruhnya mesti diselesaikan,” tegas Kasubdit Penanganan 
> Darurat Bencana BNPB, Budi Erwanto.
>
>  
>
> Dijelaskan Budi, amburadulnya manajemen administrasi keben

[R@ntau-Net] Re: Randai Magek Manandin di Amerika

2017-03-14 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
 Nagari Situmbuak Danai Siswa untuk 'Barandai' 
Selasa,14 Maret 2017 - 08:25:27 WIB
TANAH DATAR, HALUAN - Sanggar Satumpuak Ampek Jurai melatih 30 orang siswa 
untuk main randai. Di antara siswa yang terdiri dari tingkat pendidikan 
SLTP dan SMA tersebut berasal satu nagari yaitu dari Nagari Situmbuak 
Kecamatan Salimpaung.
 
Dalam pelaksanaan pembinaan tersebut, awalnya didanai oleh Walinagari 
Situmbuak sebesar Rp.10 juta, itu berlangsung pada Juli 2016 lalu, dengan 
harapan nagari dapat melakukan pembinaan kepada generasi mudanya.
 
"Agar pembinaan terhadap anak anak tidak putus di tengah jalan, akhirnya 
keberlangsungan operasional Sanggar Satampuak Ampek Jurai ini disokong 
pendanaannya oleh perantau asal Nagari Situmbuak yang tergabung dalam IKPS 
Jakarta di bawah pengurus Muyendri, Helmi Chaniago, Nofriadi, Astri Yeni, 
Imral dan Afrius Indra," ungkap Ketua Sanggar Oktavianto kepada Haluan, 
Senin (13/3) di Salimpauang.
 
Dikatakan, keberadaan sanggar yang membina generasi muda tersebut juga 
dipantau langsung oleh tim dari Kominfo Tanah Datar sebagai kelompok 
informasi masyarakat di KAN Nagari Situmbuak pada hari Sabtu lalu.
 
Dukungan untuk eksistensi sanggar tersebut juga mendapat dukungan dari 
Ketua KAN dan BPRN serta pemuda Nagari Situmbuak. Hal itu terlihat dalam 
setiap latihan yang lakukan di gor bulutangkis Situmbuak setiap sabtu malam 
selalu ramai disaksikan oleh masyarakat.
 
Pengurus juga mulai mendatangkan tim dari kabupaten untuk melakukan 
pembinaan kepada sanggar itu, sebelumnya juga telah dilakukan pembinaan 
oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Abrar.
 
Sementara, tim dari Dinas Kominfo  Tanah Datar dibawah pimpinan Erizal 
Ramli beserta anggota Mustafa Akmal dan Dwita Norfalinda menyampaikan rasa 
gembiranya melihat semangat anak nagari ikut latihan randai tersebut. 
 
"Kegiatan ini sangat positif untuk mencegah anak nagari dari berbagai 
penyakit masyarakat, terkait dengan kegiatan pembinaan yang dilakukan 
Kominfo, dalam waktu dekat ini kita akan lakukan kegiatan KIM (Kelompok 
Informasi Masyarakat), tentu media tradisional ini dapat diman­faat­kan 
dengan optimal untuk me­nyampaikan pesan dan kesan pada publik," sebut 
Erizal. (h/fma)


On Sunday, March 12, 2017 at 3:28:05 PM UTC-7, Sjamsir Sjarif wrote:
>
> Semarak Festival Randai SD di Sawahlunto 
> Minggu,12 Maret 2017 - 23:43:56 WIB
> [image: Semarak Festival Randai SD di Sawahlunto] Festival Randai Bagi 
> Sekolah Dasar di pelataran Mesjid Agung Nurul Islam Sawahlunto. 
> Semarak Festival Randai SD di Sawahlunto
>  
> SAWAHLUNTO, HALUAN-Menumbuhkembangkan kesenian tradisional di tengah 
> generasi muda, berarti menjaga keberlangsungan kekayaan daerah dan sejarah 
> masyarakat. Jika tidak, tradisi akan ikut punah seiring pergantian 
> generasi.Agaknya hal itu pula yang mendorong Pemerintah Kota Sawahlunto, 
> untuk terus menanamkan kesenian tradisi bagi generasi muda lebih dini, 
> salah satunya tradisi randai.
>  
> Penanaman kesenian tradisi itu, dibarengi dengan pelaksanaan Festival 
> Randai Bagi Sekolah Dasar, yang digelar, di pelataran Mesjid Agung Nurul 
> Islam Sawahlunto, dengan melibatkan 14 grup randai sekolah dasar, Sabtu dan 
> Minggu (11-12/3). “Selain mempertahankan tradisi yang dimiliki, tradisi 
> yang tumbuh di tengah generasi muda dapat mendukung pengembangan sektor 
> pariwisata,” terang Kepala Dinas Kebudayaan, Peninggalan Bersejarah dan 
> Permuseuman Kota Sawahlunto, Hendri Thalib.
> Kesenian tradisi, khususnya randai, ujar mantan Asisten Bidang Pembangunan 
> Setdako Sawahlunto itu, merupakan kekayaan bukan benda, yang harus terus 
> dijaga, baik oleh pemerintah maupun masyarakat sendiri.
> Awalnya, terang Hendri Thalib, pemerintah hanya menghimbau, agar setiap 
> sekolah untuk memperkenalkan kesenian randai kepada setiap peserta didik. 
> Ternyata himbauan tersebut mendapatkan respon positif dari beberapa sekolah 
> dasar. 
>  
> Kemudian, mulailah berdiri grup-grup kesenian randai, di beberapa sekolah 
> randai malah dijadikan sebagai muatan lokal maupun kegiatan 
> ekstrakurikuler. Mengapresiasi langkah positif itu, pemerintah 
> memfasilitasi penyelenggaraan festival.
> Walikota Sawahlunto, Ali Yusuf, ketika menyaksikan kemampuan grup-grup 
> randai muda itu, sangat mengapresiasi, dengan menjadikan iven festival 
> tersebut tiga kali dalam setahun. “Insya Allah, kita juga akan melaksanakan 
> kegiatan festival randai untuk tingkat provinsi Sumatera Barat yang akan 
> diikuti oleh kelompok-kelompok randai yang ada di Sumbar,” sambut Ali Yusuf.
> Dosen ISI Padang Panjang, salah satu juri Festival Randai, Zulkifli, 
> mengungkapkan, festival randai untuk tingkat sekolah dasar di Kota 
> Sawahlunto, merupakan festival yang perdana dilaksanakan di Sumatera Barat. 
> Zulkifli melihat, kesenian randai bukanlah kesenian khusus bagi orang 
> dewa

[R@ntau-Net] Re: Penyebaran Pengaruh Rang Piaman di Amerika

2017-03-13 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
 Sulam Emas Kota Pariaman Rambah Pasar Internasional 
Senin,13 Maret 2017 - 09:51:28 WIB

*PARIAMAN, HALUAN* - Hasil kerajinan busana sulaman dan baju benang emas 
Kota Pariaman sudah merambah pasar internasional seperti Malaysia dan 
Brunai Darussalam.

"Kita tinggal pengembangan dan terus mendorong pengrajin busana untuk terus 
berinovasi berkarya sesuai selera pasar dari motif sulaman yang tidak 
mengurangi ciri khas daerah,” kata Kepala Dinas Koperindag dan UKM Kota 
Pariaman, Gusniyeti Zaunit menjawab *Haluan*, Minggu (12/3).

Jumlah produksi busana hasil kerajinan yang dikirim ke luar negeri, 
berdasarkan permintaan pasar tidak banyak. Tapi jumlahnya lumayan tiap 
pengiriman yang dilakukan.

Pemerintah, kata Gusniyeti Zaunit, terus memberikan dukungan ke pengrajin 
di kota ini agar terus meraih pasar yang makin baik.Dalam peningkatan mutu 
pengrajin diikutkan pelatihan pengembangan desain, selain itu mengadakan 
lomba merancang busana.

“Mudah-mudahan akan banyak lagi negara yang disasar oleh kerajinan sulam 
emas ini,” pungkasnya. *(h/tri)*


On Saturday, March 11, 2017 at 7:00:12 AM UTC-8, Sjamsir Sjarif wrote:
>
> Piaman ko iyo sabana laweh heeeh! Salah satu Supermarket, Toko Makanan nan 
> Gadang, "Toko Ajo" nan tersebar  di seluruh kota-kota Amerika Serikat 
> terkenal banamo "Trader's Joe" ... :)
>
> Kan iyo baitu yo Jo Duta ?
>
> -- Uwan
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] Re: Kunjungan Raja Salman -- Raja Saudi Arabia -- Ke Indonesia

2017-03-13 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
Dari Serambi Aceh kita baca:

Raja Salman di Jepang, 1.200 Kamar Hotel dan 400 Mobil Mewah Disewa 
Senin, 13 Maret 2017 09:32
[image: Raja Salman di Jepang, 1.200 Kamar Hotel dan 400 Mobil Mewah Disewa]
Raja Salman 
*SERAMBINEWS.COM -* Sebagaimana kunjungannya di Indonesia, Raja Arab Saudi 
<http://aceh.tribunnews.com/tag/arab-saudi> Salman bin Abdulaziz al-Saud 
juga membawa rombongan berjumlah jumbo dalam kunjungan kerjanya di Jepang 
<http://aceh.tribunnews.com/tag/jepang>. 

Rombongan Raja Salman <http://aceh.tribunnews.com/tag/raja-salman> yang 
tiba di Tokyo pada Minggu (12/3/2017) ini berjumlah besar bahkan para 
pejabat Jepang <http://aceh.tribunnews.com/tag/jepang> yang bertugas 
menerima tamu negara tak memiliki angka yang tepat terkait jumlah rombongan 
ini.

Secara umum, rombongan Kerajaan Arab Saudi 
<http://aceh.tribunnews.com/tag/arab-saudi> itu terdiri atas lebih dari 
1.000 orang, 10 pangeran, 10 menteri kabinet, anggota keluarga kerajaan, 
dan para pebisnis.

Raja Salman yang akan berada di Jepang 
<http://aceh.tribunnews.com/tag/jepang> hingga 15 Maret mendatang menjadi 
pemimpin Arab Saudi <http://aceh.tribunnews.com/tag/arab-saudi> pertama 
yang berkunjung ke Jepang <http://aceh.tribunnews.com/tag/jepang> setelah 
Raja Faisal pada Mei 1971.

Kembali soal besarnya jumlah rombongan Raja Salman 
<http://aceh.tribunnews.com/tag/raja-salman> yang berarti sebanyak 1.200 
kamar di berbagai hotel mewah di Tokyo sudah dipesan dan 400 unit mobil 
limosin akan digunakan.

"Biaya pemeliharaan mobil mewah sangat mahal dan jumlah permintaan untuk 
kendaraan semacam itu sangat kecil," kata seorang sumber di industri 
limusin.

"Karena jumlah mobil mewah di Tokyo tak mencukupi maka kami mendatangkan 
dari prefektur Kanagawa dan Saitama serta kawasan Tokai," tambah sumber itu.

Jumlah rombongan yang super besar itu tak hanya mencengangkan warga biasa. 
PM Shinzo Abe juga tak menutupi keterkejutannya.

"Jika rombongan ini pergi ke sebuah pusat belanja, maka hal itu akan 
menjadi kabar baik bagi pengelola toko," ujar Abe di depan anggota partai 
berkuasa.

Menurut sumber pemerintah, kunjungan tokoh-tokoh penting Arab Saudi 
<http://aceh.tribunnews.com/tag/arab-saudi> biasanya memang diikuti 
rombongan dalam jumlah besar.

Pada September 2016, wakil putra mahkota Pangeran Mohammed bin Salman (31), 
berkunjung ke Jepang <http://aceh.tribunnews.com/tag/jepang> dengan 500 
orang lainnya dengan menggunakan 13 pesawat terbang.

Selain itu, 200 mobil disiapkan untuk keperluan transportasi rombongan 
Pangeran Mohammed bin Salman selama berada di Jepang 
<http://aceh.tribunnews.com/tag/jepang>.

Sebelum tiba di Jepang <http://aceh.tribunnews.com/tag/jepang>, rombongan Raja 
Salman <http://aceh.tribunnews.com/tag/raja-salman> membawa 1.500 orang, 
460 ton barang, termasuk dua mobil limosin mewah.

Selain itu, 720 buah limosin disewa dengan total biaya mencapa 3 juta dolar 
AS atau sekitar Rp 40 miliar.


On Thursday, March 2, 2017 at 6:17:07 AM UTC-8, Sjamsir Sjarif wrote:
>
> Dari Harian Merdeka kita baca:
>
>
> Abdul Aziz Al-Faghm, pengawal raja Saudi berkeahlian militer lengkap 
> Kamis, 2 Maret 2017 20:15 Reporter : Pandasurya Wijaya 
> <https://www.merdeka.com/reporter/pandasurya-wijaya/>
> Raja Salman di DPR. ©2017 merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman 
>
> *Merdeka.com - *Sosoknya yang tegap tinggi besar, berkepala plontos, dan 
> berwajah dingin selalu terlihat mendampingi Raja Arab Saudi Salman bin 
> Abdulaziz Al Saud. Dia adalah pengawal pribadi raja Saudi bernama Kolonel 
> Abdul Aziz Al-Faghm yang selalu terlihat waspada tingkat tinggi.
>
> Pada 2015 lalu situs Arab News menyebut dia sudah bertugas mengabdi di 
> Kerajaan Saudi selama sepuluh tahun.
>
> Ketika Raja Abdullah wafat dua tahun lalu, Faghm hadir di pemakaman 
> mendiang masih dengan wajah kaku serius namun tak bisa menyembunyikan 
> kesedihan.
>
> "Kita sudah sering melihat dia bersama raja, dalam seragam hitam, tapi tak 
> pernah tahu namanya. Dia tentu sudah bertugas dengan sangat setia," ujar 
> seorang warga bernama Muhammad Al-Abdulqadir di media sosial Instagram.
>
> *abdul aziz al faghm defence.pk <http://defence.pk>* 
>
>
>
>
> Faghm diketahui lulusan Kampus Militer Raja Khalid pada 1991 dan 
> ditugaskan dalam unit Brigade Khusus sebelum akhirnya ditempatkan sebagai 
> bagian dari tim pasukan pengawal kerajaan. Ayahnya pernah mengabdi sebagai 
> ajudan Raja Abdulaziz selama 30 tahun.
>
> *abdul aziz al faghm defence.pk <http://defence.pk>* 
>
>
>
>
> Sejarawan dan pengamat militer Thomas Wictor menyebut Faghm mempunyai 
> sejumlah keistimewaan. Dia adalah pemegang lencana Pasukan Elit Saudi, 
> Pasukan kontra-terorisme tingkat satu dan dua, serta pasukan gegana.

[R@ntau-Net] Re: Randai Magek Manandin di Amerika

2017-03-12 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
 Semarak Festival Randai SD di Sawahlunto 
Minggu,12 Maret 2017 - 23:43:56 WIB
[image: Semarak Festival Randai SD di Sawahlunto] Festival Randai Bagi 
Sekolah Dasar di pelataran Mesjid Agung Nurul Islam Sawahlunto. 
Semarak Festival Randai SD di Sawahlunto
 
SAWAHLUNTO, HALUAN-Menumbuhkembangkan kesenian tradisional di tengah 
generasi muda, berarti menjaga keberlangsungan kekayaan daerah dan sejarah 
masyarakat. Jika tidak, tradisi akan ikut punah seiring pergantian 
generasi.Agaknya hal itu pula yang mendorong Pemerintah Kota Sawahlunto, 
untuk terus menanamkan kesenian tradisi bagi generasi muda lebih dini, 
salah satunya tradisi randai.
 
Penanaman kesenian tradisi itu, dibarengi dengan pelaksanaan Festival 
Randai Bagi Sekolah Dasar, yang digelar, di pelataran Mesjid Agung Nurul 
Islam Sawahlunto, dengan melibatkan 14 grup randai sekolah dasar, Sabtu dan 
Minggu (11-12/3). “Selain mempertahankan tradisi yang dimiliki, tradisi 
yang tumbuh di tengah generasi muda dapat mendukung pengembangan sektor 
pariwisata,” terang Kepala Dinas Kebudayaan, Peninggalan Bersejarah dan 
Permuseuman Kota Sawahlunto, Hendri Thalib.
Kesenian tradisi, khususnya randai, ujar mantan Asisten Bidang Pembangunan 
Setdako Sawahlunto itu, merupakan kekayaan bukan benda, yang harus terus 
dijaga, baik oleh pemerintah maupun masyarakat sendiri.
Awalnya, terang Hendri Thalib, pemerintah hanya menghimbau, agar setiap 
sekolah untuk memperkenalkan kesenian randai kepada setiap peserta didik. 
Ternyata himbauan tersebut mendapatkan respon positif dari beberapa sekolah 
dasar. 
 
Kemudian, mulailah berdiri grup-grup kesenian randai, di beberapa sekolah 
randai malah dijadikan sebagai muatan lokal maupun kegiatan 
ekstrakurikuler. Mengapresiasi langkah positif itu, pemerintah 
memfasilitasi penyelenggaraan festival.
Walikota Sawahlunto, Ali Yusuf, ketika menyaksikan kemampuan grup-grup 
randai muda itu, sangat mengapresiasi, dengan menjadikan iven festival 
tersebut tiga kali dalam setahun. “Insya Allah, kita juga akan melaksanakan 
kegiatan festival randai untuk tingkat provinsi Sumatera Barat yang akan 
diikuti oleh kelompok-kelompok randai yang ada di Sumbar,” sambut Ali Yusuf.
Dosen ISI Padang Panjang, salah satu juri Festival Randai, Zulkifli, 
mengungkapkan, festival randai untuk tingkat sekolah dasar di Kota 
Sawahlunto, merupakan festival yang perdana dilaksanakan di Sumatera Barat. 
Zulkifli melihat, kesenian randai bukanlah kesenian khusus bagi orang 
dewasa atau laki-laki saja. Ternyata randai dapat dimainkan semua kalangan, 
baik anak-anak, maupun dewasa, termasuk juga kaum hawa. “Tinggal bagaimana 
menyesuaikan cerita yang diangkat dengan pemain randai sendiri,” tambah 
Zulkifli.(h/nto)


On Saturday, March 11, 2017 at 8:01:18 AM UTC-8, Sjamsir Sjarif wrote:
>
>
>
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] Re: Jalur Lintas Riau-Sumbar Putus, Banjir Rendam Pangkalan Koto Baru - Tribun Pekanbaru

2017-03-11 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
 Banjir Bandang di Padang, Warga Dievakuasi 
Sabtu,11 Maret 2017 - 21:11:53 WIB
[image: Banjir Bandang di Padang, Warga Dievakuasi] Banjir bandang yang 
melanda Kelurahan Baringin, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang 
menyebabkan satu jembatan terputus, Sabtu (11/3). FOTO YALDI CHANIAGO

*PADANG, HARIANHALUAN.COM—*Banjir yang mengguyur Kota Padang dari pukul 
15.00 WIB, Sabtu (11/3), hingga malam menyebabkan sejumlah aliran sungai 
meluap dan merendam puluhan rumah. Bahkan satu jembatan putus dihantam air 
bah.

 

Kawasan yang terendam banjir berada di Kelurahan Padang Basi, Batuang Taba, 
dan Kelurahan Baringin, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang.

 

Informasi dari Kalaksa BPBD Kota Padang Edi Hasymi, tim TRC dari Pusdalops 
sudah berada di lokasi untuk pengamanan dan evakuasi.

 

Karena dikhawatirkan terjadi banjir susulan, sejumlah warga di Simpang 
patai RW 2 Kel. Padang Besi diveakuasi. Termasuk 20 Kepala Keluarga (KK) di 
RT 1 RW 1 Batung Taba dievakuasi tim ke tempat yang lebih tinggi.

 

Hingga malam ini hujan masih turun dengan intensitas rendah, dan banjir 
sudah mulai surut. Sebagian warga ada yang kembali ke rumah untuk 
membersihkan sisa-sisa lumpur.(h/ina).

 

 

Editor : Rivo Septi Andries


On Friday, March 10, 2017 at 2:44:51 PM UTC-8, Sjamsir Sjarif wrote:
>
> Penanganan Bencana Pangkalan 'Bagaleboh', BNPB Ancam Tarik Personel 
> Jumat,10 Maret 2017 - 12:21:12 WIB
> [image: Penanganan Bencana Pangkalan 'Bagaleboh', BNPB Ancam Tarik 
> Personel] Tim gabungan melakukan evakuasi terhadap korban yang tertimbun 
> longsor di Kabupaten Limapuluh Kota. FOTO @POLRES 50 KOTA
>
>
> *PENANGANAN BENCANA PANGKALAN BAGALEBOH*
>
>  
>
> *BNPB Ancam Tarik Personel *
>
>  
>
> *“Pemkab **Limapuluh Kota **harus **segera menyelesaikan seluruh 
> administrasi yang diminta oleh BNPB. Jika belum, kami tidak bisa membantu 
> dan akan menarik seluruh fasilitas dan personil BNPB ke Jakarta**” *Budi 
> Erwanto.
>
>  
>
> *“Memang belum selesai. Tapi, hari ini semuanya akan diselesaikan. 
> Kemarin, kita fokus ke penanganan dan memastikan bantuan tersalurkan 
> merata”* Irfendi, Bupati Limapuluh Kota
>
>  
>
> *PAYAKUMBUH, HALUAN *– Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) 
> meradang. Sikap jajaran Pemkab Limapuluh Kota yang tak juga menyelesaikan 
> administrasi, menjadi pemicu marahnya lembaga penanganan bencana itu. Tak 
> tanggung-tanggung, BNPB mengancam akan menarik seluruh personel dari lokasi 
> bencana di Pangkalan Koto Baru dan Kapur IX ke Jakarta.
>
>  
>
> Bantuan yang sudah disalurkan, termasuk dua helikopter juga direncanakan 
> akan ditarik, jika proses administrasi tidak juga diselesaikan dalam waktu 
> yang ditentukan. Sebab, tanpa kejelasan administrasi, BNPB juga tidak akan 
> bisa berbuat banyak, termasuk menyalurkan untuk warga yang ditimpa musibah.
>
>  
>
> “Pemkab Limapuluh Kota harus segera menyelesaikan seluruh administrasi 
> yang diminta oleh BNPB. Jika belum, kami tidak bisa membantu dan akan 
> menarik seluruh fasilitas dan personil BNPB ke Jakarta. Ini tidak 
> main-main. Seluruhnya mesti diselesaikan,” tegas Kasubdit Penanganan 
> Darurat Bencana BNPB, Budi Erwanto.
>
>  
>
> Dijelaskan Budi, amburadulnya manajemen administrasi kebencanaan di 
> Limapuluh Kota, menghambat kinerja BNPB. Apalagi, sekarang masa tanggap 
> darurat juga diperpanjang. “Boleh-boleh saja memperpanjang masa tanggap 
> darurat, tapi kami minta diselesaikan administrasinya dulu. Percuma BNPB di 
> sini, kalau administrasi tak tuntas,” papar Budi Erwanto.
>
>  
>
> Budi yang merupakan mantan Kepala BPBD Damkar Padang menyebutkan, sejak 
> personel BPBD berada di Kabupaten Limapuluh Kota, belum ada satupun 
> administrasi seperti permohonan yang diminta BNPB diselesaikan Pemkab 
> Limapuluh Kota.
>
>  
>
> “Kami juga bingung bagaimana membuat laporan pertanggungjawabannya nanti. 
> Jika tetap tidak selesai sampai besok (hari ini-*red*), kami akan menarik 
> seluruh personel dan fasilitas BNPB dari Kabupaten Limapuluh Kota dan 
> kembali ke Jakarta,” tegas Budi.
>
>  
>
> Ditambahkan Budi, dengan tersendatnya administrasi, bantuan berupa uang 
> Rp50 ribu setiap rumah dan bantuan lainnya tidak bisa disalurkan. Padahal, 
> di Jakarta BNPB sudah siap mendistribusikan bantuan kepada Pemkab dan 
> Satgas.
>
>  
>
> “Kami sudah mempersiapkan segala hal keperluan untuk bencana alam. Baik 
> saat tanggap darurat selama tujuh hari pertama ini maupun perpanjangan 
> sekarang. Termasuk bantuan Rp50 ribu setiap rumah selama sepuluh hari,” 
> ungkap mantan Kasat Pol PP Padang itu.
>
>  
>
> Berkemungkinan, juga proses administrasi tidak juga siap, helikopter juga 
> akan ditarik ke Jakarta. Padahal, keberadaan helikopter sangat penting 
&g

[R@ntau-Net] Penyebaran Pengaruh Rang Piaman di Amerika

2017-03-11 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
Piaman ko iyo sabana laweh heeeh! Salah satu Supermarket, Toko Makanan nan 
Gadang, "Toko Ajo" nan tersebar  di seluruh kota-kota Amerika Serikat 
terkenal banamo "Trader's Joe" ... :)

Kan iyo baitu yo Jo Duta ?

-- Uwan

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] UDANG VANAME

2017-03-10 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
Dari Haluan kito baco Udang Vaname


DKP Kembangkan Udang Vaname 
Sabtu,11 Maret 2017 - 04:04:41 WIB


PADANG, HALUAN--Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Padang menargetkan 
100 tambak Udang Vaname. Budidaya udang ini dianggap lebih efektif untuk 
meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

Kepala DKP Kota Padang Zalbadri mengatakan, dengan luas tambak 500 m 
persegi, hasil panen diperkirakan antara 3,75 sampai 4,25 ton dengan nilai 
mencapai Rp400 juta. Sedangkan untuk ukuran tambak sekitar 400 meter akan 
mendapatkan panen sekitar Rp300 juta.

Lebih lanjut Zalbadri menuturkan, untuk teknis pengelolaan budidaya, 
kelompok masyarakat akan dilakukan pendampingan penuh. Diberikan pengarahan 
berupa teori dan praktek langsung bagaimana caranya mengembangbiakan Udang 
Vaname

“Ada struktur pengelolaan, nelayan belum bisa dilepas sendiri karena Udang 
Vaname membutuhkan perlakuan khusus. Kelompok nantinya diberi 
pendampingan,” kata Zalbadri saat ditemui di Haluan di kantornya.

Udang Vaname merupakan jenis udang yang berasal dari perairan Amerika Latin 
dan hidup di air payau. Udang Vaname diminati karena memiliki beberapa 
keunggulan seperti tahan terhadap penyakit, tingkat pertumbuhan relatif 
cepat dan yang paling penting adalah memiliki nilai ekonomi tinggi.

Harga jual Udang Vaname saat ini sekitar Rp90-100 ribu per kilogram. 
Sedangkan untuk panen pun cukup cepat hanya sekitar 100 hari.

"Kita pilih udang jenis ini karena dalam segi perawatan pun tidak terlalu 
ribet dan nilai jualnya juga cukup tinggi," kata Zalbadri, Jumat (11/3).

Zalbadri mengatakan, para nelayan seharusnya sudah mampu untuk melirik 
budidaya udang jenis ini. Saat ini Pasia Nan Tigo Kecamatan Koto Tangah 
sudah melirik sektor ini sebagai alternatif sumber ekonomi, seiring semakin 
minimnya hasil tangkapan.

Ujicoba budidaya Udang Vaname di Pasia Nan Tigo dilakukan di salah satu 
tambak milik kelompok nelayan seluas 500 meter persegi. Dan Rencananya DKP 
pun akan menembah beberapa tambak lagi untuk dikembangkan masyarakat 
setempat.

"Kita akan tambah lagi beberapa tambak,"ucap Zalbadri.

Kondisi Udang Vaname di Pasia Nan Tigo saat ini menurut Zalbadri sudah 
berkembang dengan baik. Udang pertama kali dimasukkan ke dalam tambak oleh 
Wako pada 17 Januari dan April akan segera dipanen.

Dia menambahkan optimis dalam budidaya Udang Vaname ini cocok untuk 
dikembang. Terutama di bagian daerah pesisir seperti Pasia Nan Tigo, 
Bungus, dan Sungai Pisang.

Selama tahun ini akan terus dikembangkan lebih banyak tambak lagi untuk 
dikelola oleh nelayan. Dengan demikian, nantinya nelayan tidak lagi 
menggantungkan hidup dari ikan tangkapan di laut yang sangat tergantung 
cuaca.

"Pemko Padang merencanakan akan memfasilitasi pembuatan tambak sebanyak 100 
unit,"ucap Zalbadri. (h/mg-mel)

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] Re: Jalur Lintas Riau-Sumbar Putus, Banjir Rendam Pangkalan Koto Baru - Tribun Pekanbaru

2017-03-10 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
 Penanganan Bencana Pangkalan 'Bagaleboh', BNPB Ancam Tarik Personel 
Jumat,10 Maret 2017 - 12:21:12 WIB
[image: Penanganan Bencana Pangkalan 'Bagaleboh', BNPB Ancam Tarik Personel] 
Tim 
gabungan melakukan evakuasi terhadap korban yang tertimbun longsor di 
Kabupaten Limapuluh Kota. FOTO @POLRES 50 KOTA


*PENANGANAN BENCANA PANGKALAN BAGALEBOH*

 

*BNPB Ancam Tarik Personel *

 

*“Pemkab **Limapuluh Kota **harus **segera menyelesaikan seluruh 
administrasi yang diminta oleh BNPB. Jika belum, kami tidak bisa membantu 
dan akan menarik seluruh fasilitas dan personil BNPB ke Jakarta**” *Budi 
Erwanto.

 

*“Memang belum selesai. Tapi, hari ini semuanya akan diselesaikan. Kemarin, 
kita fokus ke penanganan dan memastikan bantuan tersalurkan merata”* 
Irfendi, Bupati Limapuluh Kota

 

*PAYAKUMBUH, HALUAN *– Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) 
meradang. Sikap jajaran Pemkab Limapuluh Kota yang tak juga menyelesaikan 
administrasi, menjadi pemicu marahnya lembaga penanganan bencana itu. Tak 
tanggung-tanggung, BNPB mengancam akan menarik seluruh personel dari lokasi 
bencana di Pangkalan Koto Baru dan Kapur IX ke Jakarta.

 

Bantuan yang sudah disalurkan, termasuk dua helikopter juga direncanakan 
akan ditarik, jika proses administrasi tidak juga diselesaikan dalam waktu 
yang ditentukan. Sebab, tanpa kejelasan administrasi, BNPB juga tidak akan 
bisa berbuat banyak, termasuk menyalurkan untuk warga yang ditimpa musibah.

 

“Pemkab Limapuluh Kota harus segera menyelesaikan seluruh administrasi yang 
diminta oleh BNPB. Jika belum, kami tidak bisa membantu dan akan menarik 
seluruh fasilitas dan personil BNPB ke Jakarta. Ini tidak main-main. 
Seluruhnya mesti diselesaikan,” tegas Kasubdit Penanganan Darurat Bencana 
BNPB, Budi Erwanto.

 

Dijelaskan Budi, amburadulnya manajemen administrasi kebencanaan di 
Limapuluh Kota, menghambat kinerja BNPB. Apalagi, sekarang masa tanggap 
darurat juga diperpanjang. “Boleh-boleh saja memperpanjang masa tanggap 
darurat, tapi kami minta diselesaikan administrasinya dulu. Percuma BNPB di 
sini, kalau administrasi tak tuntas,” papar Budi Erwanto.

 

Budi yang merupakan mantan Kepala BPBD Damkar Padang menyebutkan, sejak 
personel BPBD berada di Kabupaten Limapuluh Kota, belum ada satupun 
administrasi seperti permohonan yang diminta BNPB diselesaikan Pemkab 
Limapuluh Kota.

 

“Kami juga bingung bagaimana membuat laporan pertanggungjawabannya nanti. 
Jika tetap tidak selesai sampai besok (hari ini-*red*), kami akan menarik 
seluruh personel dan fasilitas BNPB dari Kabupaten Limapuluh Kota dan 
kembali ke Jakarta,” tegas Budi.

 

Ditambahkan Budi, dengan tersendatnya administrasi, bantuan berupa uang 
Rp50 ribu setiap rumah dan bantuan lainnya tidak bisa disalurkan. Padahal, 
di Jakarta BNPB sudah siap mendistribusikan bantuan kepada Pemkab dan 
Satgas.

 

“Kami sudah mempersiapkan segala hal keperluan untuk bencana alam. Baik 
saat tanggap darurat selama tujuh hari pertama ini maupun perpanjangan 
sekarang. Termasuk bantuan Rp50 ribu setiap rumah selama sepuluh hari,” 
ungkap mantan Kasat Pol PP Padang itu.

 

Berkemungkinan, juga proses administrasi tidak juga siap, helikopter juga 
akan ditarik ke Jakarta. Padahal, keberadaan helikopter sangat penting 
dalam pendistribusian bantuan.


On Friday, March 3, 2017 at 1:55:35 AM UTC-8, Sjamsir Sjarif wrote:
>
> Banjir Pangkalan Kitobaru 3 Maret 2017
>
>
> https://www.google.com/amp/pekanbaru.tribunnews.com/amp/2017/03/03/jalur-lintas-riau-sumbar-putus-banjir-rendam-pangkalan-koto-baru
>
>
> ~~ Via iPhone, Sjamsir Sjarif, Santa Cruz, CA, USA
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Re: MONUMEN ANGKATAN LAUT DI PARIAMAN

2017-03-09 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
Kampus BP2IP Resmi Beroperasi Tahun 2017
Kamis, 25 Februari 2016
facebook  twitter  google+  whatsapp Kampus BP2IP Resmi Beroperasi Tahun 2017

 
Padang Pariaman -- Tokoh nasional Letjen (Purn) TNI Ir. H. Azwar Anas takjub 
dengan kemegahan pembangunan Badan Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran 
(BP2IP). Kunjungan Mantan Menkokesra merupakan yang kedua kalinya sejak 
dimulainya pembangunan BP2IP tahun 2013 lalu.

Menurut informasi dari Menteri perhubungan Kampus Badan Pendidikan dan 
Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) resmi beroperasi pada tahun 2017 mendatang.

"Dua tahun lalu saya datang kesini untuk peletakkan batu pertama BP2IP, namun 
sekarang jauh berubah. Sekarang sudah ada gedung rektorat, kolam renang, rumah 
dosen, asrama dan fasilitas jalan," kata mantan Menkokesra yang disampaikan 
Kabag Humas Hendra Aswara di Ruang kerjanya, Rabu (24/2).

Dijelaskannya pembangunan BP2IP dimulai dari gagasan untuk memenuhi kebutuhan 
dunia pelayaran melalui pelaut-pelaut tangguh. Pelaut terdapat dua tipe yaitu 
ada pelaut yang bekerja dalam kapal dan ada pelaut yang membawa kapal. namun 
yang mendesak kita butuhkan adalah pelaut yang membawa kapal yang digunakan 
oleh sejumlah perusahaan
dalam dan luar negeri.

"Kenapa kita butuh pelaut? Karena saat ini jumlahnya sangat minim sedangkan 
kebutuhan terus meningkat untuk membawa kapal mengarungi samudra," kata Mantan 
Gubernur Sumbar itu.

Seiring dengan program Presiden Joko Widodo fokus dalam membangun kekuatan 
poros maritim, kata azwar Anas, para kepala daerah diharap jeli memanfaatkan 
peluang itu. Ia menilai Bupati Ali sosok yang progresif, mampu memanfaatkan 
peluang tersebut dengan melibatkan para tokoh dan perantau untuk mempromosikan 
daerah sebagai pusat kegiatan
mega proyek nasional di Sumatera Barat.

Hal itu sangat beralasan karena Padang Pariaman didukung dengan keberadaan 
Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dan kemampuan Ali Mukhni untuk 
meyakinkan masyarakat dalam pembebasan lahan untuk kepentingan umat.

Diceritakannya bahwa BP2IP di Tiram, Kecamatan Ulakan Tapakis tersebut banyak 
diperebutkan oleh Kabupaten dan Kota di Sumatera. Disebabkan pemerintah daerah 
sangat memahami multiplayer effect akibat adanya pembangunan mega proyek 
bernilai trilyunan itu. Seperti tumbuhnya pusat perekonomian baru, terbukanya 
lapangan pekerjaan, berkurangnya pengangguran, meningkatnya harga jual tanah 
dan menarik investor dalam berinvestasi disekitar kawasan kampus BP2IP tersebut.

Namun proses pembangunan BP2IP juga mengahdapi berbagai tantangan dan halangan 
karena ia mendengar Bupati Ali Mukhni pernah dikejar oleh orang tak dikenal 
dengan membawa parang pada saat pembangunan sekolah maritim tersebut, yang 
bertujuan untuk menghalang-halangi pembangunan. Namun semua ancaman tersebut 
dapat diatasi dengan melakukan sosialisasi mendatangi rumah-rumah penduduk 
untuk bersilaturahmi dan menyentuh hati masyarakat.

"Saya kira masyarakat Padang Pariaman sangat bersyukur memiliki Ali Mukhni yang 
benar-benar kerja keras membangun daerah untuk kemajuan dan kesejahteraan 
masyarakat. Kita bangga berdiri di BP2IP termegah di Indonesia berada di Tiram, 
Kabupaten Padang Pariaman," kata Mantan Komisaris Utama PT Semen Padang itu.

Sementara Bupati Ali Mukhni mengatakan tahun ini juga akan dilanjutkan 
penambahan pembangunan gedung perkuliahan dan kantor serta rumah dosen 
dikawasan komplek BP2IP. Untuk jalan lingkar BP2IP juga telah dianggarkan 
sebesar Rp7,8 Milyar dari APBD Propinsi Sumatera Barat Tahun 2016. "Insya 
allah, jika tak ada halangan menurut informasi Menteri Perhubungan bahwa BP2IP 
mulai di operasionalkan tahun depan," kata Ali Mukhni. (Humas/Warman)Bn

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] Re: MONUMEN ANGKATAN LAUT DI PARIAMAN

2017-03-09 Terurut Topik Sjamsir Sjarif

*KSAL Ajak Mahasiswa Berperan Kembangkan Budaya Maritim*


Kamis, 9 Maret 2017 18:08 WIB 
Pewarta : Aadiaat Makruf Sabir
Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Ade Supandi. (Antara)
Pariaman, (*Antara Sumbar*) - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana 
TNI Ade Supandi mengajak mahasiswa Sumatera Barat untuk berperan 
mengembangkan budaya maritim, guna mewujudkan Indonesia sebagai poros 
maritim dunia.

"Budaya maritim merupakan hal yang paling utama dalam mewujudkan Indonesia 
sebagai poros maritim dunia," katanya saat tampil menjadi pemateri pada 
kuliah umum di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Pariaman, Sumbar, di 
Pariaman, Kamis.

Ia mengatakan dengan berkembangnya budaya maritim, maka pemanfaatan laut 
Indonesia menjadi lebih maksimal, apalagi mahasiswa ikut dalam pengembangan 
tersebut.

Peran mahasiswa bisa berupa penerapan ilmu sesuai jurusan masing-masing 
untuk memanfaatkan potensi laut Indonesia.

Mahasiswa dapat memaksimalkan potensi laut seperti mengembangkan ilmu 
penangkapan ikan, pariwisata, dan industri atau transportasi laut, katanya.

"Mahasiswa perlu bergerak cepat guna mendukung rencana Indonesia menjadi 
poros maritim dunia, rencana ini jangan sampai gagal karena didahului oleh 
negara lain," ujarnya.

Ia mengatakan perlunya pengembangan maritim karena budaya maritim merupakan 
induk ilmu seperti seseorang belajar astronomi, dan bahkan untuk berperang.

Hal tersebut dibuktikan dengan datangnya Belanda ke Indonesia dan orang 
Bugis di Madagaskar juga dari ilmu kemaritiman.

Belanda bisa datang ke Indonesia karena memiliki budaya maritim sehingga 
dapat berlayar ke berbagai pulau dan menguasai daerah tersebut.

Orang Bugis di Madagaskar dalam perjalanannya menuju negara tersebut 
dahulunya juga berlayar, karena memiliki budaya maritim sehingga sampai ke 
tujuan, jadi bukan karena kebetulan.

"Bahkan sekarang orang keturunan Bugis di Madagaskar memiliki posisi 
penting," ujar dia.

Sementara itu Ketua STIE Pariaman, Dr. Nurtati mengatakan rakyat Indonesia 
banyak bergantung pada laut namun pemanfaatannya belum maksimal.

Apabila mahasiswa berkomitmen untuk ikut berperan dalam mengembangkan 
budaya maritim, maka rencana Presiden Jokowi untuk menjadikan Indonesia 
sebagai poros maritim dunia akan dapat tercapai, katanya.

Ia menjelaskan menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia tersebut 
yaitu dengan memanfaatkan Samudera Hindia, karena samudera yang membentang 
dari selatan Asia hingga Antartika itu akan menjadi masa depan dunia.

"Meskipun banyak hambatan, namun kita yakin kita bisa menyelesaikannya," 
ujarnya. (*)


Editor : Mukhlisun

COPYRIGHT © ANTARASUMBAR 2017


On Thursday, March 9, 2017 at 6:54:45 PM UTC-8, Sjamsir Sjarif wrote:
>
>
> *KASAL Resmikan Monumen AL di Pariaman* 
> Rabu, 8 Maret 2017 18:42 WIB 
> Pewarta : Aadiaat Makruf S H
> Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Ade Supandi.
> Pariaman, (*Antara Sumbar*) - Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Ade 
> Supandi meresmikan Monumen Angkatan Laut di Pantai Gandoriah Pariaman, 
> Sumatera Barat, Rabu.
>
> "Peresmian monumen tersebut untuk mengingat sejarah AL di Pariaman pada 
> akhir 1948," katanya di Pariaman, Rabu.
>
> Ia menjelaskan tahun tersebut merupakan saat-saat menjelang pengakuan 
> Belanda terhadap kedaulatan Indonesia dan saat itu Belanda masih 
> menjalankan Agresi Militer II di Sumbar.
>
> Ia menerangkan pada saat itu para pemuda dan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) 
> Laut berupaya mempertahankan Kota Pariaman agar tidak jatuh ke tangan 
> Belanda.
>
> "Namun kita tahu bahwa perjuangan bangsa pada masa-masa kemerdekaan belum 
> memiliki persenjataan seperti sekarang sehingga saat itu TKR Laut berperang 
> lebih banyak di darat," ujarnya.
>
> Belanda sudah menggunakan kapal-kapal yang bisa menyerang TKR Laut dari 
> laut ke darat sehingga menghancurkan fasilitas yang ada di daratan 
> Pariaman, katanya.
>
> Melihat hal tersebut membuat TKR Laut harus berpindah-berpindah sambil 
> berperang guna mempertahankan daerah agar tidak jatuh ke tangan musuh, 
> ujarnya.
>
> "Saya berharap monumen tersebut dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya 
> oleh masyarakat dan Pemerintah Kota Pariaman serta prajurit AL," katanya.
>
> Ia mengatakan monumen tersebut dapat dimanfaatkan di sektor pariwisata dan 
> edukasi guna mengingat perjuangan kemerdekaan sehingga timbul rasa untuk 
> membangun dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari 
> masyarakat.
>
> Bagi prajurit dapat sebagai inspirasi bahwa tidak mudah untuk menjadi AL 
> dan berjuang demi mempertahankan dan kemajuan bangsa, ujar dia.
>
> Sementara itu, Wali Kota Pariaman Mukhlis Rahman mengatakan kedatangan 
> Laksamana TNI Ade Supandi sudah lama diimpikan masyarakat Pariaman untuk 
> dapat meresmikan Monumen AL.
>
> &q

[R@ntau-Net] MONUMEN ANGKATAN LAUT DI PARIAMAN

2017-03-09 Terurut Topik Sjamsir Sjarif

*KASAL Resmikan Monumen AL di Pariaman* 
Rabu, 8 Maret 2017 18:42 WIB 
Pewarta : Aadiaat Makruf S H
Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Ade Supandi.
Pariaman, (*Antara Sumbar*) - Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Ade 
Supandi meresmikan Monumen Angkatan Laut di Pantai Gandoriah Pariaman, 
Sumatera Barat, Rabu.

"Peresmian monumen tersebut untuk mengingat sejarah AL di Pariaman pada 
akhir 1948," katanya di Pariaman, Rabu.

Ia menjelaskan tahun tersebut merupakan saat-saat menjelang pengakuan 
Belanda terhadap kedaulatan Indonesia dan saat itu Belanda masih 
menjalankan Agresi Militer II di Sumbar.

Ia menerangkan pada saat itu para pemuda dan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) 
Laut berupaya mempertahankan Kota Pariaman agar tidak jatuh ke tangan 
Belanda.

"Namun kita tahu bahwa perjuangan bangsa pada masa-masa kemerdekaan belum 
memiliki persenjataan seperti sekarang sehingga saat itu TKR Laut berperang 
lebih banyak di darat," ujarnya.

Belanda sudah menggunakan kapal-kapal yang bisa menyerang TKR Laut dari 
laut ke darat sehingga menghancurkan fasilitas yang ada di daratan 
Pariaman, katanya.

Melihat hal tersebut membuat TKR Laut harus berpindah-berpindah sambil 
berperang guna mempertahankan daerah agar tidak jatuh ke tangan musuh, 
ujarnya.

"Saya berharap monumen tersebut dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya 
oleh masyarakat dan Pemerintah Kota Pariaman serta prajurit AL," katanya.

Ia mengatakan monumen tersebut dapat dimanfaatkan di sektor pariwisata dan 
edukasi guna mengingat perjuangan kemerdekaan sehingga timbul rasa untuk 
membangun dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari 
masyarakat.

Bagi prajurit dapat sebagai inspirasi bahwa tidak mudah untuk menjadi AL 
dan berjuang demi mempertahankan dan kemajuan bangsa, ujar dia.

Sementara itu, Wali Kota Pariaman Mukhlis Rahman mengatakan kedatangan 
Laksamana TNI Ade Supandi sudah lama diimpikan masyarakat Pariaman untuk 
dapat meresmikan Monumen AL.

"Monumen tersebut juga merupakan tuntutan dari masyarakat dan para veteran 
perang," katanya.

Ia menjelaskan monumen tersebut dibuat dengan Anggaran Pendapatan dan 
Belanja Daerah Kota Pariaman pada 2016 sekitar Rp500 juta dan desainnya 
dikoordinasikan dengan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) II 
Padang dan disetujui oleh Kasal Laksamana TNI Ade Supandi.

"Monumen tersebut dilengkapi dengan tank dan meriam yang berada di sisi 
kanan dan kiri monumen," ujarnya.

Ia mengatakan pihaknya akan memperluas alun-alun monumen tersebut agar 
wisatawan bisa lebih nyaman ke tempat itu sehingga meningkatkan pariwisata 
Kota Pariaman. (*)


Editor : Joko Nugroho

COPYRIGHT © ANTARASUMBAR 2017


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] Re: Jalur Lintas Riau-Sumbar Putus, Banjir Rendam Pangkalan Koto Baru - Tribun Pekanbaru

2017-03-05 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
 Banjir di Sijunjung, Sekolah Diliburkan 
Jumat,03 Maret 2017 - 14:45:34 WIB
[image: Banjir di Sijunjung, Sekolah Diliburkan] Beberapa orang anak 
bermain di jalan timpeh 4 Nagari Kamang, Kecamatan Kamang Baru, Kabupaten 
Sijunjung. Ketinggian air di kawasan tersebut mencapai 30 sentimeter. Foto 
Bagus Budi Antoro 


SIJUNJUNG, HARIANHALUANHALUAN.COM-- Hujan yang terjadi sejak, Kamis (2/3) 
malam, membuat sejumlah kawasan di Kecamatan Kamang Baru Kabupaten 
Sijunjung terendam banjir.Ketinggian air mencapai antara 30 centimeter 
sampai 60 sentimeter.
 

Seperti di Timpeh 4 dan 5 Nagari Kamang Kecamatan Kamang Baru.Ketinggian 
air di jalan 30  centimeter.Namun di dalam rumah warga mencapai 60 
centimeter.
 

Tidak ada korban jiwa, namun aktifitas warga setempat terganggu.

 

“ Sekolah terpaksa diliburkan karena ketinggian air di jalan mencapai 30 
sentimeter,” kata Bugus Budi Antoro kepada Harianhaluan.com melalui pesan 
singkat, Jumat (3/3).
 

Menurut Bagus Budi, air mulai merendam wilayah Timpeh 4 dan 5 sekitar pukul 
03.00 IWIB.Kondisi itu selain disebabkan tingginya intensitas hujan, banjir 
yang merendam kawasan itu, diduga aliran Batang Timpeh dan Batang Kering 
tidak mampu menampung dan mengaliri air hujan.
 

“Saat ini, kawasan Timpeh 5 air mulai surut, tapi banjir masih mengancam 
karena kawasan itu masih diselimuti awan hitam yang disertai gerimis,” 
jelasnya.(h/azn)

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] Re: Jalur Lintas Riau-Sumbar Putus, Banjir Rendam Pangkalan Koto Baru - Tribun Pekanbaru

2017-03-05 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
*Sementara berita-berita Banjir Pangkalan sangat mengharukan, memutuskan 
jalan Payakaumbuh - Pekanbabru, namun pemindahan jalan ke Riau via 
Sijunjung juga menghadapi banjir di Nagari Kamang, Kecamatan Kamang Baru, 
Kabupaten Sijunjung:*

Ini Dia Foto Detik-detik Pria Terseret Banjir di Sijunjung 
Sabtu,04 Maret 2017 - 10:30:38 WIB
[image: Ini Dia Foto Detik-detik Pria Terseret Banjir di Sijunjung] Warga 
yang hampir hanyut dan bertahan di salah satu pohon saat terjadi banjir di 
Kenagarian Kamang Kecamatan kamang Baru, Kabupaten Sijunjung Jumat (3/3).OGY


*SIJUNJUNG, HARIANHALUAN.COM--* Banjir menggenangi ratusan rumah yang 
tersebar di delapan jorong yang ada di Kenagarian Kamang Kecamatan kamang 
Baru, Jumat (3/3).

 

Selain menggenangi pemukiman warga, bencana tersebut juga merendam 
seratusan hektar lahan pertanian, termasuk kebun sawit milik warga setempat 
serta membuat arus lalu lintas Sumbar-Pekanbaru macet. Curah hujan yang 
tinggi dan meluapnya tiga Sungai yang melintasi Kenagarian Kamang menjadi 
penyebab terjadinya banjir.

 

Tak hanya itu, banjir hampir saja memakan korban, yakni seorang warga yang 
terseret oleh derasnya air. Beruntung, nyawa pria yang beberapa menit 
bertahan di salah satu pohon untuk berpegangan itu dapat tertolong setelah 
seorang warga lainnya.

 

Kejadian menegangkan lainnya yakni, salah seorang warga berusaha melewati 
jalan yang dilintasi oleh derasnya arus banjir. Namun, sampai di tengah 
arus, motor yang ia bawa terseret beberapa meter. Lagi-lagi warga sigap 
membantu pengendara itu.

 

 

Seperti tidak ingin kejadian tersebut terulang kembali, warga sepekat 
mengangkat motor yang ingin melintasi banjir. Terlihat, motor yang diangkat 
oleh empat orang dengan menggunakan dua potongan kayu.

 

 

Banjir di kawasan tersebut mulai terjadi sekitar pukul 06.00 WIB, luapan 
tiga sungai yang mengalir melalui kenagarian Kamang Kecamatan Kamang Baru, 
yaitu Sungai Batang Kering, Sungai Batang Lalo dan Sungai batang Moran yang 
melintasi desa tersebut.

 

Dari data sementara yang diperoleh pihak BPBD Sijunjung sekitar 468 rumah 
warga sempat terendam banjir dengan ketinggian air hingga 40 dan 60 
sentimeter, namun ada juga yang terendam banjir dengan ketinggian air 
hingga mencapai satu meter lebih di Jorong Simpang Kamang dan Jorong 
Kamang. Tidak ada korban jiwa dalam bencana yang sebagian wilayahnya kini 
mulai surut tersebut.

 

"Kondisi air saat ini sudah mulai surut dibeberapa lokasi banjir di 
Kenagarian Kamang Kecamatan Kamang Baru, bahkan beberapa warga mulai 
membersihkan rumahnya dari sisa banjir," ujar Kepala BPBD Sijunjung 
Hardiwan SP saat berada dilokasi bencana.

 

Selain rumah, puluhan hektar lahan pertanian dan perkebunan milik warga 
yang rata-rata ditanami sawit dan padi ikut terendam.

 

Sementara itu personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten 
Sijunjung beserta Dinas Sosial dibantu Tagana, Polri dan TNI serta Pemuda 
Pancasila saat ini masih terus melakukan pemantauan lokasi dan mendirikan 
dapur umum.

 


   - 1 
  
<http://harianhaluan.com/news/detail/64103/ini-dia-foto-detikdetik-pria-terseret-banjir-di-sijunjung#>
  - 2 
  
<http://harianhaluan.com/news/detail/64103/ini-dia-foto-detikdetik-pria-terseret-banjir-di-sijunjung/1>
  - Halaman Selanjutnya 
  
<http://harianhaluan.com/news/detail/64103/ini-dia-foto-detikdetik-pria-terseret-banjir-di-sijunjung/1>
   




On Saturday, March 4, 2017 at 7:18:16 PM UTC-8, Sjamsir Sjarif wrote:
>
>
> Limapuluh Kota darurat bencana banjir-longsor tujuh hari 
> Sabtu, 4 Maret 2017 10:51 WIB - 3.800 Views 
>
> Pewarta: Miko Elfisha 
>
>
>   
> Limapuluh Kota darurat bencana banjir-longsor tujuh hari 
> Sejumlah warga melintas di samping material longsor di daerah Koto Alam, 
> Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Kabupaten 50 Kota, Sumatera Barat, Jumat 
> (3/3/2017). Data sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah 
> Sumatera Barat, sebanyak 8 kendaraan roda empat tertimbun longsor, tiga 
> orang meninggal dunia, 8 orang selamat dan satu masih dalam pencarian, 
> akibatnya jalan Sumbar-Riau putus total. (ANTARA/Muhammad Arif) 
>
> Sarilamak, Sumbar (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota, 
> Sumatera Barat (Sumbar), menetapkan daerah tersebut dalam kondisi darurat 
> bencana banjir dan longsor selama tujuh hari ke depan. 
>
> "Mulai saat ini, kita tetapkan darurat bencana untuk tujuh hari ke depan," 
> kata Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi seusai rapat koordinasi antara 
> Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, Polri, Taruna Siaga 
> Bencana (Tagana), DPRD, dan instansi terkait di eks kantor bupati yang 
> berada di Kota Payakumbuh, Sabtu pagi 
>
> Ia mengatakan status tersebut ditetapkan karena melihat dampak bencana 
> banjir dan longsor yang melanda daerah itu sehingga banyak infrastruktur 
> yang rusak, area pertania

[R@ntau-Net] Re: IBRAHIM DATUK TAN MALAKA

2017-03-04 Terurut Topik Sjamsir Sjarif

http://m.liputan6.com/regional/read/2507771/tugu-tan-malaka-penghormatan-kepada-romusha-yang-terabaikan

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


  1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   >