Re: [RantauNet.Com] Jan Lupo VCD Mentawai

2003-08-19 Terurut Topik Indra J.Piliang
Sanak Elfanzo, iyo ambo minta dikirimkan. Mudah-mudahan baguno untuk
pandidikan multikultural. Maso ketek ambo di Mentawai, dan Mentawai memang
baitu babakeh di hati ambo. Adiak ambo, Yunas Setiawan, lahie di Mentawai.

Tolong kirimkan sajo ka:

Indra J. Piliang
Direktur Eksekutif Yayasan Harkat Bangsa
Jl. Proklamasi No. 41 Jakarta
Telp. 021-3913931, 3913632
Fax: 021-3913634

salam,

IJP

- Original Message -
From: Elfanzo Remis [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, August 18, 2003 1:58 PM
Subject: Re: [RantauNet.Com] Jan Lupo VCD Mentawai


Dear Indra,

Kebetulan ambo mandapek job untuk memproduksi VCD budaya populer Mentawai
berisi lagu2 pop dan promosi wisata daerah Kabupaten Mentawai. Kalau tidak
ada halang rintang, awal September shipment sudah bisa dilakukan ke daerah
dan didistribusikan. Jika ado permintaan dari sanak2 RantauNet, bisa ambo
buekan kopian gratis dikirim ke alamat masing-masing. Kirimkan alamat
lengkap ke [EMAIL PROTECTED]

love
Elfanzo Remis St Baribeh
Mentawai Membangun...






RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php
---

Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke:
http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
==



RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php
---

Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: 
http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
===


Re: [RantauNet.Com] Pejabat Teras ( masa tua yg bermakna )

2003-08-19 Terurut Topik Hendra Messa
selamat memasuki masa pensiun , mak Zul dan mak SBN .
hormat ambo ,setidaknya mamak mamak ambo ko, lah
sukses menjalani sebagian masa hidupnyo, awak nan mudo
ko , alun tahu pulo ba'a caritonyo beko...

antah ba'a kalau ambo nan mudo ko, sering tercenung
kalau melihat rang gaek nan memasuki masa pensiun,
rasa tak ada lagi kerjaan ( padahal sebenarnya masih
banyak yg bisa diperbuat )

kalau orang Jawa, lah gaek pensiun , karajo nyo ma
urus burung perkutut sajo... ( sesuai filsafat
kesuksesan hidup jawa punya :keluarga, bondo,
turonggo, kukilo dan .. maaf ambo indak ingek sadoalah
nyo )

kok saraso lah ka magrib sajo hari jadi nyo ! (padahal
indak bagai do )

kalau ambo mambayangkan kalau lah gaek , ba' caronyo
awak ko jadi tambah  baminyak sajo , spt istilah
kelapa yg sudah tua,tambah masak , banyak airnya,
tambah bermakna hidup ini.

tabayang dek ambo , tambah gaek , tambah hebat awak
ko, indak ado istilah baranti (pensiun )

seperti pendekar silat cina , yg tambah tua tambah
hebat saja ; walau sudah tak bisa bergerak sama
sekali, tapi kedipan matanya bisa menghancurkan batu,
gerakan bibirnya bisa menjatuhkan lawan nya...

Godfather mafia italia, walau tua kerempeng dan susah
bernafas pun , masih ditakuti banyak orang.

atau bagaikan para sufi yg tambah tua tambah tawadu,
tambah hebat ibadah nya,tambah tinggi maqam nya , 
karena ia merasa makin dekat dg sangat dicintai nya ,
Allah swt , sangat bahagia hatinya karena akan
mendatangi tempat yg penuh kebahagiaan , Surga janatun
naim.

Semoga kita semua , bisa selalu bertambah baik tiap
saat, bertambah tua , bertambah hebat dan tambah
bahagia , dunia dan akhirat...

wassalam
HM

--- SBN [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Assalamu'alaikum wr.wb.
 
 Salamai Ulang Tahun doens Zul Amry dan salamaik
 pansiun,
 ambo lah pansiun pulo sajak bulan juni nan lalu.
 Salam
 
 SBN
 
 - Original Message - 
 From: amry1948 [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Tuesday, August 19, 2003 6:57 AM
 Subject: [RantauNet.Com] Mulai hari ini aku menjadi
 Pejabat Teras
 
 
 Assalamulaikum wr.wb
 
 Sidang rantaunet Yth :
 
 
 Usia 55 tahun bagi pegawai golongan kecil dan
 menengah , mau tidak 
 mau , suka tidak suka harus mengakhiri tugas sebagai
 pegawai , hal 
 ini didahului dengan masa persiapan pensiun , yakni
 membebaskan 


__
Do you Yahoo!?
Yahoo! SiteBuilder - Free, easy-to-use web site design software
http://sitebuilder.yahoo.com

RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php
---

Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: 
http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
===


RE: [RantauNet.Com] Mereka Pejuang2 Islam

2003-08-19 Terurut Topik Arman Bahar
Assalamualaikum ww

Haa .. iyo lo tumah, baa bana nan faham Wahabi tu dek mak SBN, tolonglah
kito diagiah sangenek pencerahan, kok lai kabuliah

Kok ambo iyyooo REALLY LOVE WAHABI, betapa ulama Wahabi di Makkah ketika
itu sudah berulang kali mengajarkan bahwa kalok lagi duduk antara dua sujud
maupun duduk tahyat pada rakaat terakhir ketika membaca syahadat jari
telunjuk yang didongak-an itu nggak boleh lho melebihi ujung lutut, maka
ketika masih ada juga makmum yang mada, dengan sangat menyesal telunjuk2
yang mejorok lebih panjang dari ujung lutut itu ditebas oleh petugas,
 ts ... teeess ... tesss  putuslah ujung jari telunjuk
beberapa makmum yang mada itu, ber-gerak2 menggelepar bagai ekor cicak yang
putus dilantai Masjidil Harram 

Begitu juga ketika tiga pemuda Minangkabau yang baru pulang dari Makkah,
melihat urang kampuangnyo melaksanakan ajaran Islam yang tidak sesuai
sebagaimana dipraktik-kan ditanah Makkah, maka 3 pemuda itu dengan sabar
menunjuki mereka, kayak gini lho Islam yang benar itu namun banyak juga
urang kampuang awak nan manantang mamburangsang karena nggak senang dengan
perubahan, maka tidak kurang beberapa tahun kemudian dengan muka yang
rasa2nya sudah habis rasa kesabaran, bak kato mamak juo go eh, kok manyilam
lah sampai ka kasiak, kok basorak lah sa-habih gauang, maka para muda yang
bergabung dibawah panji2 Lasykar Padri mereformasi pratik2 ajaran Islam di
Minangkabau Raya, yaaah. apa boleh buat terpaksa ber-darah2 bahkan
tidak kurang dengan sangat menyesal Istano Alam Pagaruyuang yang menyimpan
banyak bukti sejarah Minangkabau Kuno, dimana bersarangnya kaum adat yang
ngaku2 Islam namun pratik2 yang dilaksanakan telah jauh menyimpang, ranap
dilalap api dan tidak sedikit datuak sarato pangulu jo dubalang
bergelimpangan paruik cabiak dado tabuak langan kuntuang bahkan kapalo
menggelinding katapi tobek masya Allah ...

Salahkah mereka terpaksa harus mentransformasikan diri menjadi kelompok
Islam Garis Keras yang dituding sebagai ajaran Wahabi dari nagori Arauk
sebagaimano nan mak SBN sabuik-an tu, terlebih setelah sudah tidak sanggup
lagi menyaksikan Islam itu dinodai dari dalam oleh umatnya sendiri? Apatah
lagi dilecehkan terus menerus oleh mereka2 yang memusuhi Islam ?

Kok lah indak dek jaso Tuangku nan Renceh, Tuanku H. Piobang, Tuanku H.
Sumaniak, Tuanku Pariaman yang kakek buyut buya HAMKA, Tuanku Imam Bonjol,
Tuanku Rao, Tuanku Tambusai, Tuanku Sulik Aia, Tuanku Painan dll, maka Islam
yang telah dikembangkan oleh Tuanku Shekh Burhanuddin dari Ulakan Piaman di
abad ke 15 itu mungkin tidak seperti sekarang ini yang ABS_SBK itu 

Saya senang sekali kalau sekarang ini muncul kelompok2 serupa yang tidak
hanya membersihkan praktik2 ajaran Islam yang sudah banyak menyimpang maupun
membendung konspirasi asing entah itu dari agen2 asing seperti Mossad dll,
ataupun lewat badan2 berkedok sosial yang telah menyusup jauh ketengah2 kita
(termasuk R/N ini, lhaa siapa tahu) pura2 membantu simiskin yang kemudian
memurtadkannya dan banyak cara yang kita kadang nggak menyadarinya

Saya juga akan senang sekuale ... bila ada sebuah parpol Islam yang
kayak begini, niscaya ntak ndaftar dhuluan lho mas ajho

Eh... kok ambo indak salah, faham Wahabi itu didirika oleh Muhammad Abdul
Wahab seorang murid cerdas dari Ibnul Wayyim al Jauziyah yang pemuka Mahzab
Hanbali (Imam Ahmad bin Hanbal) Yang disegani dan ditakuti lawan itu

Kelompok2 dari Mahzab Hanbali itu sendiri merupakan sebuah kelompok / aliran
keras dan tegas dalam menegak-kan ajaran Islam, pokoknya tidak ada istilah
kompromi atau cincai2 laaa ..  sangat2 ketat berpegang pada nash, nggak
suka ngliat orang memplintir2 nash demi kepentingan tertentu, dan paling
nggak suka memainkan unsur logika dalam membahas suatu nash,
... ya kira2 mirip kaum paderi dan Muhammadiyah lah
begitu, pokonya berprinsip mengembalikan ajaran Islam secara murni (ndeh
takona lo dek saya pomle awak saisuak namo'e si Murni) dan konsekwen
berdasarkan al Qur'an dan Hadis.Logika no!!!

Ditanah suci sendiri mereka dikenal sebagai Ahlusunnah wal jama'ah,
sementara di INA yaa kira2 Muhammadiyah lah gitu, sedangkan NU lebih condong
ke as Syairiyah . dan itulah sebabnya NU dan Muhammadiyah sulit
disatukan walaupun pernah dicoba sebelum pemilu 1955 lewat Partai Masyumi 

Oh yaa ... mamak  sanak R/N kok indak salah donga, alah ado lo koba, sebuah
kelompok Islam yang Puritan di INA ini, yaaa ma-arah2 ka wahabi kecek
urang dan kaba no banyak mendapat dukungan dari kaum mudo, kok ado nan
tenggi antene no tolong2lah berbagi informasi, soal no Anna Uhebbu supermi,
ehhh ... wahabi

wasalam
makmalin

-Original Message-
From: Ronald P. Putra [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, August 19, 2003 10:18 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [RantauNet.Com] Mereka Pejuang2 Islam

Wa'alaikum salaam wr wb

Mamak yang ambo hormati,
dari sakian banyak komentar mamak, ado satu hal yang manjadi pertanyaan 

[RantauNet.Com] Tenis - Bowling

2003-08-19 Terurut Topik rafaini


Buat kawan-kawan gang tenis,

Katanya besok mau bowling rame-rame ... jadi kan? Yang lain yang mau ikutan
silahkan lho ..

Kita ngumpul di Makro Kelapa gading aja, biar gampang ke lokasi (Cassablanca
Club Kelapa Gading)

Da Miko, Hendri, Ronal P, Yulharmen, Uda Rahyusalim (sorry kalo salah spelling),
Bentovani, Dewis?, Zet (katanya kalo bowling mau ikutan?), Yenni, Nofend 
Siska... dan yang lain  Hendra Messa, katanya udah kangen mo kongkow lagi?
Ikutan ya ...

Pls konfirmasi ASAP, biar dipesenin tempat dulu.
Oya, kalo bisa follow-upnya per japri aja 

Sorry terpaksa lewat lapau karena gak hapal alamat emailnya ...

Iraf



RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php
---

Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: 
http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
===


Re: [RantauNet.Com] Mulai hari ini aku menjadi Pejabat Teras

2003-08-19 Terurut Topik Welly Hidayat
Assalamualaikum,w,wb,
Salamaik ulang tahun mamak Zul, bak cando padi tambah manguniang tambah marunduak, kok bak cando karambia tambah tuo samakin baminyak. Itulah harapan anak kamanakan ka mamak.
Indak ado rencana untuak membuka usaha dikampuang awak do Mamak Zul..


Welly hidayat



.Kalau kita menyadari sebetulnya purnatugas adalah suatu fase dimanakita lebih banyak bisa berinteraksi baik dalam keluarga , maupundimasyarakat , karena waktu yang tersedia sungguh banyak sekali dansekalian untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan yang maha esadengan amal dan ibadah , maka masa purnatugas adalah suatu hal yangpatut disyukuri.Wassalam : zul amry di kuta bali (55 th + 2 hr)RantauNet http://www.rantaunet.comIsikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php---Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke:http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php===Welly Hidayat~There is Only One Earth, Our House, Our Responsibility..Save Our
 Mother Earth...
Do you Yahoo!?
Yahoo! SiteBuilder - Free, easy-to-use web site design software

[RantauNet.Com] Khitanan Masal

2003-08-19 Terurut Topik Cysca



Mamak2, Amak2, Sanak2 :

Bulan Juli lalu, saya mudik ke Matur.
Salah satu acaranya adalah mengadakan khitanan massal, selain menghadiri 
Batagak Penghulu (akan saya ceritakan dalam email berikut).
Ide ini datang begitu saja ketika saya sedang mengendarai mobil di sekitar 
Jakarta Selatan.
Karena mendapat restu, maka segeralah dibuat persiapannya (jujur saja 
pengetahuan saya nol besar akan hal ini).Cukup terburu2 karena10 
hari kemudian saya sudah harus berada di atas pesawat menuju Padang. Walhasil 
kami tidak sempat mengumpulkan uang sebanyak2nya karena tidak sempat menghubungi 
para donatur yg potensial sebenarnya.

2 hari setelah SLJJ ke pihak Wali Nagari dan salah satu Kepsek MDA di sana, 
datang laporan ke sini, bahwa peminatnya sudah mencapai di atas 50 anak!!
Wah, kita minta batasi hingga 50 saja. (Dari 3 nagari di Matua dibuat jatah 
peserta: 20 hilir, 20 mudik, 10 parit panjang)

3 hari menjelang hari H, saya turun ke lapangan, mengunjungi Wali Nagari 
Matua Mudiak, beliau 'memaksa' untuk tetap bisa mengkhitankan 43 anak di 
nagarinya.
Untungnya di Matua Hilir, karena Walinya adalah contact person kami, maka 
beliau sudah bisa antisipasi dan menseleksi hingga hanya sekitar 20 an saja. 


Pada hari H, tanggal 7 Juli 2003, hari Senin, berdatanganlah para peserta 
dan pengantarnya (ada orang tua, ada pula Wali Jorongnya) ke rumah keluarga kami 
untuk dilakukan pendaftaran dan pembagian nasi kotak.
Terjadi kericuhan pada saat pendaftaran, karena ada yg tiba2 saja membawa 
11 orang (6 diantaranya tidak terdaftar) untuk disunat. Ada pula yg orang 
tuanya berjuang keras untuk mengusahakan anaknya agar bisa disunat (ketika sudah 
2 kali suntik bius, anak tersebut malahan kabur!).
Walhasil, kami menaikkan target menjadi 100 anak saja, tetapi dengan berat 
hati 25 anak terakhir tidak dapat kain sarung.

Acara dihadiri oleh Wali Nagari Matur Hilir, Camat, Kepala Puskes, Sesepuh 
Matur yg datang dari rantau, dan Utusan Bupati (kami memang melaporkan hal ini 
hingga ke pihak Bupati dan Sekda Agam) yg menyumbang kami sekitar Rp.400 
ribu.
Pelaksanaan khitanan dilakukan di Puskesmas, mulai dari jam 11 hingga jam 3 
sore, dengan melibatkan 18 orang tim medis (3 orang diantaranya adalah dokter 
dan tim dari Puskes Koto Tuo).
total yg disunat ternyata 92 anak saja, yg lainnya kabur ketakutan.

Dari segi biaya, kami dikenakan sebesar Rp.25.000,- per anak (exclude honor 
tim medis). Bayangkan jika mereka harus melaksanakan secara pribadi, 
biayanya mencapai sekitar Rp.75.000,- hingga Rp.80.000,-.

Ternyata kegiatan ini baru sekali diadakan di kampung kami. 
Maka dari itu mereka surprise, dan malahan ketika membujuk kami untuk bisa 
menyunati anaknya, mereka mengatakan 'tidak perlu mendapat kain sarung asalkan 
anak kami bisa disunat'. Ada pula yg mengatakan 'tanpa acara ini, kami tidak 
sanggup menyunati anak kami'.
Dan lain sebagainya.
Beda benar dengan di Jakarta, si peserta masih bisa memilih, ikut sunatan 
masal yg mana ya yg 'angpau'nya lebih banyak!

Modal pengetahuan dan materi mengenai sunat menyunat,kami awali 
dengan nol besar. Kami hanya yakin saja untuk melakukan suatu yg baik pastilah 
ditunjuki jalannya oleh Allah SWT.
Itu makanya kami tidak sanggup memberi mereka angpau, tetapi hanya kain 
sarung dan makan nasi kotak. Sebagian peserta yg sulit kendaraan memang 
kami antarkan pulang ke rumah mereka.

Pesan yg saya tangkap dari mereka memang membuat hati saya miris : meskipun 
khitanan diwajibkan oleh agama, dan mereka tahu akan hal itu, tetapi mereka 
memang tidak sanggup melakukannya untuk anak2 mereka.

fyi, Matur memang nagari termiskin ke 4 di Sumbar.
Penduduknya mayoritas menjadi petani pekerja (bukan pemilik sawah!). 
Asal muasalnya mereka adalah 'Amtenaar' (=pegawai), sehingga survivalnya kurang 
tampak dan tidak banyak yg berbakat menjadi pedagang. Kebanyakan memang 
menantikan wesel dari kota.

Wassalam,
Cysca







pls visit : http://www.geocities.com/msjjmatur 
http://groups.yahoo.com/group/rangminangdirantau/


Re: [RantauNet.Com] Besok Anakku...

2003-08-19 Terurut Topik Rahima
Assalamualaikum.Wr.Wb.

Bagus sekali masukannya dek Ronald.memang benar begitu
adanya.Educatif anak sgt di pengaruhi oleh bermacam
segi.Dan uni kira masing2 kita punya pengalaman
tersendiri dlm mendidik anak2,juga pandangan
tersendiri.

Ada satu buku,mgkn sdh di terjemahkan ke dlm bhs
Indonesia,pengarangnya abdullah Nasih Ulwan (
pendidikan anak menurut Islam ),disana di jelaskan
bgmn kita mendidik anak dlm
rumah,masyarakat,dllnya,mulai dr pemilihan calon sang
ibu,spi anak tsb dewasa,semuanya diambil dr Al Qur'an
Hadist dan sejarah Rasulullah dlm menghadapi anak juga
para sahabat.

Kemaren itu uni tulis,benar2 dr pengalaman uni
mendidik anak saja,belum diambil dr buku2 tsb.Tp
semata2,hasil yg sdh diuji coba.Oh yah ,uni lupa
mengatakan bhw umur pendidikan anak pun tdk hrs sesuai
dgn yg uni tulis kemaren.Ada uni lihat anaknya baru
masuk sekolah umur 6-7 thn.Sementara uni alhamdulillah
memang dr umur 5thn.6 bln,anak2 uni sdh masuk SD,krn
memang sdh bisa tulis baca Arab dan latin,juga baca Al
Qur'an,jadi tunggu apa lagi,klu bisa masuk cepat yah
dimasukkan saja ke SD.Sementara ada juga yg lbh dr
itu.Itu tergantung dr kita masing2 juga.

Begitupun berpembantu.Mgkn dikarenakan uni saja yg
merasakan,koq rasanya perasaan itu saja yg kurang
lega,klu anak2 uni di jaga oleh pembantu,perasaan
was-was itu ada,dan kepercayaan terhadap org lain
kurang ada bila menjaga anak uni sendiri adalah
pembantu.Meski baby sister yg sdh profesional
sekalipun.

Anak uni sdh 3 org yg hidup,sejak bayi,spi skrg yg
besar kls IV SD ,yg kecil TK.Uni tetap
bekerja,belajar,serta urusan RT
lainnya,rasanya,alhamdulillah msh bisa membagi waktu
itu,tanpa ada pembantu.Niat di hati cuman Ikhlas
saja,anggap saja itu ibadah,buat simpanan di akhirat
kelak,ngak lbh dr itu.Klu di pikir2,memang cape sih,tp
anggap saja,ibadah sekaligus olahraga juga.

Bagi org kaya,mgkn segalanya serba bisa,menggaji
pembantu buat urusan rumah,juga anak.Tp bagi yg ngak
punya duit ,akan sulit sekali.Uni sendiri pernah
ditawarkan suami uni agar ambil pembantu utk jaga anak
dan urusan RT,biar uni tenang,bisa belajar dan bekerja
dgn baik,ngak terlalu cape.Tp uni menolaknya hanya krn
 Perasaan ,seakan2 ngak punya anak rasanya,bila anak
di jaga dan diurus pembantu,lagian hubungan bathin
antara anak dan ortu.

Jujur saja,terasa koq dr skrg saja,anak2 yg kita didik
sendiri akan jauh lbh menyayangi dan pengertian
terhadap kita ortunya,krn sdh terbiasa hadapi
kita,ketimbang anak yg sedari bayi diurus oleh
pembantu,rasa kasih sayang dan pengertian terhadap
kita,mgkn jauh berbeda,ketimbang bila anak tsb,kita
serahkan pd pembantu.wallahu a'lam,masalah ini uni
rasa kita sendiri yg tahu,mana baik dan buruknya.Klu
uni tetap berpendapat,anak sendiri,uni dan ayahnya yg
bikin,maka sdh resiko,anak itupun di urus oleh ayah
dan ibunya sendiri.

Ini pendapat dan pengalaman uni saja.Klu yg lain
berpendapat dan berpengalaman lain.bagus juga bagi2
pengalaman dan ilmu.

Wassalam.Uni Rahima.
   
--- Ronald P. Putra [EMAIL PROTECTED]
wrote:
 -- Original Message
 --
 From: Ronald P Putra [EMAIL PROTECTED]
 Date:  Tue, 19 Aug 2003 11:46:31 +0700
 
 
 Waalaikum salaam wr. wb.
 Syukron Uni atas nasehatnya.
 
 Menurut ambo, masalah edukasi anak adalah masalah
 mendidik yang melibatkan segala yang integral dan
 berkesinambungan. Peran Ibu merupakan bagian dari
 peran-peran beberapa pihak terkait lainnya, jadi
 tidak hanya bergantung pada sang Ibu doang.
 


__
Do you Yahoo!?
Yahoo! SiteBuilder - Free, easy-to-use web site design software
http://sitebuilder.yahoo.com

RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php
---

Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: 
http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
===


[RantauNet.Com] Fw: Mereka makan Gadung dan Tiwul, anda makan apa?

2003-08-19 Terurut Topik Indra J.Piliang




- Original Message - 
From: Indra 
J.Piliang 
To: 
Sent: Tuesday, August 19, 2003 2:38 PM
Subject: Mereka makan Gadung dan Tiwul, anda makan apa?



  
  
Kompas, Sabtu, 16 Agustus 2003 
  

  

  

  

  
  Warga Garut Mulai Makan Gadung 
  
  HARI-hari belakangan ini ada aktivitas baru yang dilakukan warga 
  Kampung Bunisari, Desa Cikondang, Kecamatan Cisompet, sekitar 84 kilometer 
  arah selatan Kota Kabupaten Garut, Jawa Barat, yaitu menyiapkan gadung 
  sebagai makanan tambahan pendamping nasi.
  Ketika Kompas mengunjungi dusun yang dihuni 350 keluarga pada Kamis 
  (14/8), sinyalemen di atas terlihat dari mulai dijemurnya gadung di atas 
  bebatuan yang bertebaran di area sawah tadah hujan yang ada di kampung 
  itu.
  Menurut Pudin, salah seorang warga, dipilihnya gadung sebagai makanan 
  tambahan dikarenakan jenis tanaman ini banyak tumbuh secara liar di 
  sekitar Bunisari.
  "Kalau dimasak menjadi bubur, rasa dari gadung juga tidak kalah jauh 
  dengan nasi. Gadung juga renyah jika digoreng," kata Pudin. Ia 
  mengungkapkan, sebagian warga mulai mengonsumsi gadung sebagai makanan 
  tambahan sejak pekan kedua bulan Agustus.
  Pudin menjelaskan, proses pengolahan gadung hingga siap disantap 
  diawali dengan mengupas umbi gadung yang rata-rata memiliki berat setengah 
  kilogram per buah. Umbi gadung yang berwarna putih itu lalu diiris-iris 
  tipis dan dijemur selama tiga hari tiga malam. Untuk menghilangkan racun, 
  gadung yang telah kering tersebut lalu direndam dalam air selama tiga 
  malam. Setelah itu, ditiriskan untuk kemudian siap dimasak. Baik digoreng 
  maupun dibuat bubur.
  Pudin tidak mengelak kenyataan bahwa konsumsi gadung sebagai makanan 
  tambahan ini sehubungan dengan mulai menipisnya persediaan beras di 
  kalangan warga.
  "Sejak enam bulan lalu sawah di sini sudah tidak dapat ditanami karena 
  tidak ada air. Bahkan, sebagian di antaranya ada yang sudah satu tahun 
  tidak ditanami padi," tutur Pudin. Area sawah tadah hujan seluas enam 
  hektar di Kampung Bunisari saat ini sudah kering kerontang.
  "Musim hujan kali ini amat singkat. Kemarau sudah datang ketika kami 
  belum sempat menanam padi," katanya.
  Kondisi ini menyebabkan persediaan beras di Bunisari mulai menipis. 
  Pasalnya, beras yang dikonsumsi oleh warga Bunisari hampir semuanya 
  berasal dari lahan tersebut.
  Akibat cepatnya musim kemarau tiba, warga kampung itu sekarang praktis 
  tidak lagi dapat makan ikan sebagai lauk pauk. Puluhan kolam ikan di 
  kampung itu, sejak dua bulan lalu juga telah kering.
  UNTUK mendapatkan uang guna bertahan hidup pada musim kemarau seperti 
  sekarang, warga Bunisari terutama kaum pria yang masih kuat biasanya pergi 
  merantau ke Kota Garut atau Bandung. Di sana, mereka bekerja sebagai buruh 
  bangunan atau pedagang peralatan plastik.
  Kenyataan ini membuat penduduk Kampung Bunisari belakangan ini menjadi 
  didominasi oleh wanita. Kalaupun ada kaum pria, umumnya mereka sudah tua 
  atau masih anak-anak. "Mereka yang merantau baru akan kembali setelah 
  mendapat uang," tutur Kepala Dusun Bunisari A Ajid.
  Masalahnya, tidak semua warga Bunisari yang merantau membawa cukup uang 
  ketika kembali lagi ke dusunnya.
  "Saat pekan lalu pulang dari Bandung, saya membawa Rp 130.000. Namun, 
  sekarang tinggal Rp 50.000, sebab yang Rp 80.000 habis untuk biaya sekolah 
  anak di pesantren," kata Uu Fahru, warga Bunisari, yang telah satu bulan 
  bekerja di sebuah pabrik selai di Bandung.
  Padahal, harga kebutuhan pokok di Kampung Bunisari relatif mahal. Di 
  Bunisari, beras rakyat miskin (raskin) dijual Rp 1.500 per kg. Selisih Rp 
  500 konon digunakan sebagai biaya angkut dari Kantor Desa Cikondang ke 
  Bunisari yang berjarak dua kilometer. 
(nwo)


SUARA PEMBARUAN DAILY, 19 Agustus 2003 


Penduduk Trenggalek Mulai Makan Gaplek
JAKARTA - Sebagian penduduk di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur (Jatim), 
sudah mulai mengonsumsi gaplek akibat tidak mampu memproduksi gabah pada musim 
kemarau. Namun, mengkonsumsi gaplek sebetulnya merupakan kebiasaan penduduk 
setempat. 
Hal itu dikemukakan Bupati Trenggalek Mulyadi dalam acara "Dialog Otonomi 
Daerah" yang membahas masalah kekeringan dan dampaknya bagi petani di Surabaya, 
Selasa (19/8). 
Menurut bupati, kekeringan yang melanda petani Trenggalek tahun ini tidak 
saja menyebabkan kegagalan dalam menanam padi, tetapi juga kesulitan merawat 
tanaman cengkeh karena tanaman cengkih muda memerlukan air. 
Kekeringan ini tidak saja karena pendeknya musim hujan, tetapi akibat 
penggundulan hutan secara besar-besaran sehingga sumber-sumber mata air 
mengalami penurunan debit air dan sudah ada yang mengering, terutama di kawasan 
perbukitan. "Untuk warga di kawasan 

Re: [RantauNet.Com] Mulai hari ini aku menjadi Pejabat Teras

2003-08-19 Terurut Topik jun aidi
Assalamu'alaikum wr. wb.

Salamaik ulang tahun mamak Zul, semoga mamak bisa menikmati masa masa kemerdekaan

Junaidi 37 th, 00 bulan, 00 hari, 05 jam, 50 menit, 30 detik, kandang singoWelly Hidayat [EMAIL PROTECTED] wrote:


Assalamualaikum,w,wb,
Salamaik ulang tahun mamak Zul, bak cando padi tambah manguniang tambah marunduak, kok bak cando karambia tambah tuo samakin baminyak. Itulah harapan anak kamanakan ka mamak.
Indak ado rencana untuak membuka usaha dikampuang awak do Mamak Zul..


Welly hidayat



.Kalau kita menyadari sebetulnya purnatugas adalah suatu fase dimanakita lebih banyak bisa berinteraksi baik dalam keluarga , maupundimasyarakat , karena waktu yang tersedia sungguh banyak sekali dansekalian untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan yang maha esadengan amal dan ibadah , maka masa purnatugas adalah suatu hal yangpatut disyukuri.Wassalam : zul amry di kuta bali (55 th + 2 hr)RantauNet http://www.rantaunet.comIsikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php---Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke:http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php===Welly Hidayat~There is Only One Earth, Our House, Our Responsibility..Save Our
 Mother Earth...


Do you Yahoo!?Yahoo! SiteBuilder - Free, easy-to-use web site design software
Do you Yahoo!?
The New Yahoo! Search - Faster. Easier. Bingo.

RE: [RantauNet.Com] Mereka Pejuang2 Islam

2003-08-19 Terurut Topik Ma'Dang JoLelo
Mak Malin Yth jo dunsanak di palanta, assalamu'alykum
warahmatuLLAHI wabarakatu
Bagi ambo iyo kurang jaleh apo beda aliran wahabi atau
non-wahabi ko. Nan tasumbue di pikiran ambo, satantang
dicontohkan dek MakMalin, apo iyo Nabi SAW mengajarkan
caro penyiksaan fisik jiko ado urang nan salah caro
sumbayangnyo (jari dipuntuang)? Hadis ma nan
mangatokan ntun, tolong bari bagi informasi lah kami,
mokasih
wasalam JoLelo
-- 
--- Arman Bahar [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Assalamualaikum ww
 
 Haa .. iyo lo tumah, baa bana nan faham Wahabi tu
 dek mak SBN, tolonglah
 kito diagiah sangenek pencerahan, kok lai kabuliah
 
 Kok ambo iyyooo REALLY LOVE WAHABI, betapa ulama
 Wahabi di Makkah ketika
 itu sudah berulang kali mengajarkan bahwa kalok lagi
 duduk antara dua sujud
 maupun duduk tahyat pada rakaat terakhir ketika
 membaca syahadat jari
 telunjuk yang didongak-an itu nggak boleh lho
 melebihi ujung lutut, maka
 ketika masih ada juga makmum yang mada, dengan
 sangat menyesal telunjuk2
 yang mejorok lebih panjang dari ujung lutut itu
 ditebas oleh petugas,
  ts ... teeess ... tesss  putuslah
 ujung jari telunjuk
 beberapa makmum yang mada itu, ber-gerak2
 menggelepar bagai ekor cicak yang
 putus dilantai Masjidil Harram 
 
 Begitu juga ketika tiga pemuda Minangkabau yang baru
 pulang dari Makkah,
 melihat urang kampuangnyo melaksanakan ajaran Islam
 yang tidak sesuai
 sebagaimana dipraktik-kan ditanah Makkah, maka 3
 pemuda itu dengan sabar
 menunjuki mereka, kayak gini lho Islam yang benar
 itu namun banyak juga
 urang kampuang awak nan manantang mamburangsang
 karena nggak senang dengan
 perubahan, maka tidak kurang beberapa tahun kemudian
 dengan muka yang
 rasa2nya sudah habis rasa kesabaran, bak kato mamak
 juo go eh, kok manyilam
 lah sampai ka kasiak, kok basorak lah sa-habih
 gauang, maka para muda yang
 bergabung dibawah panji2 Lasykar Padri mereformasi
 pratik2 ajaran Islam di
 Minangkabau Raya, yaaah. apa boleh buat terpaksa
 ber-darah2 bahkan
 tidak kurang dengan sangat menyesal Istano Alam
 Pagaruyuang yang menyimpan
 banyak bukti sejarah Minangkabau Kuno, dimana
 bersarangnya kaum adat yang
 ngaku2 Islam namun pratik2 yang dilaksanakan telah
 jauh menyimpang, ranap
 dilalap api dan tidak sedikit datuak sarato pangulu
 jo dubalang
 bergelimpangan paruik cabiak dado tabuak langan
 kuntuang bahkan kapalo
 menggelinding katapi tobek masya Allah ...
 
 Salahkah mereka terpaksa harus mentransformasikan
 diri menjadi kelompok
 Islam Garis Keras yang dituding sebagai ajaran
 Wahabi dari nagori Arauk
 sebagaimano nan mak SBN sabuik-an tu, terlebih
 setelah sudah tidak sanggup
 lagi menyaksikan Islam itu dinodai dari dalam oleh
 umatnya sendiri? Apatah
 lagi dilecehkan terus menerus oleh mereka2 yang
 memusuhi Islam ?
 
 Kok lah indak dek jaso Tuangku nan Renceh, Tuanku H.
 Piobang, Tuanku H.
 Sumaniak, Tuanku Pariaman yang kakek buyut buya
 HAMKA, Tuanku Imam Bonjol,
 Tuanku Rao, Tuanku Tambusai, Tuanku Sulik Aia,
 Tuanku Painan dll, maka Islam
 yang telah dikembangkan oleh Tuanku Shekh
 Burhanuddin dari Ulakan Piaman di
 abad ke 15 itu mungkin tidak seperti sekarang ini
 yang ABS_SBK itu 
 
 Saya senang sekali kalau sekarang ini muncul
 kelompok2 serupa yang tidak
 hanya membersihkan praktik2 ajaran Islam yang sudah
 banyak menyimpang maupun
 membendung konspirasi asing entah itu dari agen2
 asing seperti Mossad dll,
 ataupun lewat badan2 berkedok sosial yang telah
 menyusup jauh ketengah2 kita
 (termasuk R/N ini, lhaa siapa tahu) pura2 membantu
 simiskin yang kemudian
 memurtadkannya dan banyak cara yang kita kadang
 nggak menyadarinya
 
 Saya juga akan senang sekuale ... bila ada
 sebuah parpol Islam yang
 kayak begini, niscaya ntak ndaftar dhuluan lho mas
 ajho
 
 Eh... kok ambo indak salah, faham Wahabi itu
 didirika oleh Muhammad Abdul
 Wahab seorang murid cerdas dari Ibnul Wayyim al
 Jauziyah yang pemuka Mahzab
 Hanbali (Imam Ahmad bin Hanbal) Yang disegani dan
 ditakuti lawan itu
 
 Kelompok2 dari Mahzab Hanbali itu sendiri merupakan
 sebuah kelompok / aliran
 keras dan tegas dalam menegak-kan ajaran Islam,
 pokoknya tidak ada istilah
 kompromi atau cincai2 laaa ..  sangat2 ketat
 berpegang pada nash, nggak
 suka ngliat orang memplintir2 nash demi kepentingan
 tertentu, dan paling
 nggak suka memainkan unsur logika dalam membahas
 suatu nash,
 ... ya kira2 mirip kaum paderi
 dan Muhammadiyah lah
 begitu, pokonya berprinsip mengembalikan ajaran
 Islam secara murni (ndeh
 takona lo dek saya pomle awak saisuak namo'e si
 Murni) dan konsekwen
 berdasarkan al Qur'an dan Hadis.   
 Logika no!!!
 
 Ditanah suci sendiri mereka dikenal sebagai
 Ahlusunnah wal jama'ah,
 sementara di INA yaa kira2 Muhammadiyah lah gitu,
 sedangkan NU lebih condong
 ke as Syairiyah . dan itulah sebabnya NU dan
 Muhammadiyah sulit
 disatukan walaupun pernah dicoba sebelum pemilu 1955
 lewat Partai Masyumi 
 
 Oh yaa ... mamak  sanak R/N kok indak 

RE: [RantauNet.Com] Mulai hari ini aku menjadi Pejabat Teras ====== Salamaik HUT nan ka-55

2003-08-19 Terurut Topik Nafris
Assalamu'alaikum Wr.Wb

Kami di Tanjung Enim juga mengucapkan salamaik ulang tahun Ka Uda Zul nan di
Bali...

Wassalam,
Nafris
Lintau

-Original Message-
From: mulyadi [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: 19 Agustus 2003 9:02
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [RantauNet.Com] Mulai hari ini aku menjadi Pejabat Teras
== Salamaik HUT nan ka-55


Ass,wr,wb.
Kok mancaliak tulisan terakhir dari Uda Zul Bali ko, barati Uda sudah
memasuki usia 55 tahun duo hari nan liwaik, untuak itu, nan partamo sakali,
ambo pribadi mengucapkan Salamaik Ulang Tahun nan ka-55 ka Uda Zul, semoga
dalam mahadok'i maso MPP (maso persiapan pensiun, jaan diplesetkan manjadi :
.pelan-pelan), semoga setelah menjadi Pejabat Teras ko atau MC atau
Pengacara (Pengangguran banyak acara) nantinyo masih diberi kesehatan,
keberkahan dan ridho dari Allah, semoga menjadi orang yang husnul khatimah.
Amin.
Salam ka Uni jo kaluarga nan lain, semoga semuanyo dapek manarimo keadaan
nan saroman iko, siapo pun pasti akan melewati phase iko, dan ini menjadi
pa-ingek'an buat kito semuanya.
Merdeka .!!! Merdeka dari tugeh harian nan salamoko
menggantoli Uda Zul.

Wassalam,
Mulyadi St.Bangsawan

- Original Message -
From: amry1948 [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, August 19, 2003 6:57 AM
Subject: [RantauNet.Com] Mulai hari ini aku menjadi Pejabat Teras


Assalamulaikum wr.wb

Sidang rantaunet Yth :


Usia 55 tahun bagi pegawai golongan kecil dan menengah , mau tidak
mau , suka tidak suka harus mengakhiri tugas sebagai pegawai , hal
ini didahului dengan masa persiapan pensiun , yakni membebaskan
pegawai dari tugas rutin sehari-hari  dan memberi kesempatan kepada
pegawai untuk mempersiapkan diri dan merintis usaha untuk menambah
kelanjutan kehidupan pegawai tersebut , maka diberikan penyuluhan
wira usaha yang meliputi usaha agrobisnis , perbengkelan , usaha
restoran / rumah makan dll.
Bagi pegawai yang menerima tunjangan hari tua sebanyak  1 M (...ber)
tidak masalah karena semua usaha bisa dirintis , namun lain ceritanya
kalau uang THT yang diterima hanya pas - pas an , sedang pegawai
tersebut sudah terbiasa dengan segala rutinas birokrasi maka disini
baru timbul permasalahan yang bisa memacu ke arah post power
syndrome , maka kehidupan hanya berada disekitar teras .
Pejabat teras dan MC aslinya bukan istilah dari saya  , tapi
sebutan ini dipopulerkan oleh Bpk Djarnalis Djanaid C.EO PT
Indopurel yang memberikan pembekalan kepada 30 karyawan Angkasa Pura
I Bandara Ngurah Rai yang akan memasuki masa purna tugas beberapa
waktu lalu, termasuk diri saya sendiri  . Arti yang sebenarnya dari
pejabat  teras adalah mantan pejabat/ pegawai yang kerja setiap saat
hanya duduk diteras entah membaca koran ataupun melihat mobil lewat
dan lain sebagainya , sedangkan MC adalah singkatan dari momong
cucu , itulah dua kegiatan mantan pejabat/ pegawai  yang memasuki
masa pensiun..
Kalau kita menyadari sebetulnya purnatugas adalah suatu fase dimana
kita lebih banyak bisa berinteraksi baik dalam keluarga , maupun
dimasyarakat , karena waktu yang tersedia sungguh banyak sekali dan
sekalian untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan yang maha esa
dengan amal dan ibadah , maka masa  purnatugas  adalah suatu hal yang
patut disyukuri.



Wassalam : zul amry di kuta bali (55 th  + 2 hr)




RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php
---

Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke:
http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
=


RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php
---

Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: 
http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
===

RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php
---

Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: 
http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
===


[RantauNet.Com] Sabili : Memetik Hikmah Syariat Poligami

2003-08-19 Terurut Topik Muhammad Rijal
  Memetik Hikmah Syariat Poligami
  Poligami masih dianggap tabu oleh sebagian kalangan. Bahkan, ada yang
menyebutnya bukan bagian dari syariat Islam. Padahal, selain didukung nash
yang qath'i, banyak hikmah yang bisa kita petik dari poligami.

  Pro kontra poligami masih ramai diperbincangkan. Kalangan yang
menerima poligami cenderung memposisikan nash sebagai faktor dominan penguat
iman. Sedangkan bagi yang menolak, alasannya beragam. Dr. Daud Rasyid, salah
seorang pakar syariah, menyebutkan, ada dua faktor yang melatari sikap
kontra sebagian masyarakat terhadap poligami.

  Pertama, dominannya pengaruh Barat yang tidak menghendaki poligami.
Apalagi media-media Barat terus menghembuskan propaganda anti poligami.
Kedua, faktor keperempuanan. Banyak wanita yang tidak bisa menerima poligami
karena sangat beririsan dengan perasaan kewanitaan. Dua faktor tersebut
sangat mungkin bersinergi menjadi satu kekuatan besar sehingga menyebabkan
kerasnya penolakan poligami.

  KH Nur Iskandar, SQ salah seorang pelaku poligami, memberikan komentar
menggugah, Pada dasarnya dalam kehidupan beragama itu tidak ada paksaan.
Kalau ada orang tak senang poligami, ya tidak masalah. Menjadi hak mereka
untuk menolak atau menerima. Tapi, mereka yang menolak harus siap menanggung
konsekuensinya.

  Lebih lanjut, salah seorang tokoh NU yang beristrikan dua ini
memberikan motivasi poligami. Pengalaman saya sebagai poligamor lebih
banyak manisnya. Nilai positif yang dapat saya petik dari poligami adalah
lebih freshnya pikiran. Sebab, dengan poligami saya dapat melakukan sharing
dengan istri-istri, mendiskusikan banyak hal sehingga beban pikiran pun
terasa ringan, terutama beban dakwah. Untuk beban yang satu ini
alhamdulillah mereka dapat membantu saya. Mereka ikut berpartisipasi
menangani beberapa pesantren secara langsung. Jadi, saya tidak perlu
repot-repot mengurusi sekian banyak pesantren. Sebab, istri-istri saya
sangat siap membantu, papar Nur Iskandar.

  Apa yang diutarakan KH Iskandar, SQ adalah satu dari sederetan hikmah
besar syariat poligami. Begitu banyak hikmah lain yang layak diangkat ke
permukaan. Di antaranya:
  Pertama, poligami adalah solusi bagi problem sosial umat manusia.
Bertambahnya jumlah kaum wanita menjadi problematika yang serius. Saat
jumlah mereka kian bertambah dan jauh melebihi jumlah kaum pria, maka tidak
ada jalan lain kecuali memberlakukan syariat poligami, ujar Dr. Daud
Rasyid.

  Tentu Ustadz Daud tidak sembarangan berkomentar demikian. Banyak fakta
dan data ril. Di antaranya adalah berbagai kejadian kasuistis alami, seperti
akibat bencana alam, peperangan, kerusuhan, atau dalam kondisi yang normal
sekali pun (kondisi damai).

  Ada beberapa tindakan alternatif yang dapat menjadi bahan pilihan bila
terjadi ledakan jumlah kaum wanita. Kalau jumlah wanita satu banding empat,
maka tiga dari mereka harus rela untuk tidak bersuami sampai akhir hayat.
Jika menolak demikian, mereka mencari jalan pintas, seperti berzina. Atau
terakhir, mereka harus siap dipoligami. Dari ketiga kemungkinan tersebut
hanya alternatif akhir yang terbaik dan menjadi solusi yang seadil-adilnya.

  Kedua, memperbanyak keturunan. Mencari keturunan anak adalah sesuatu
yang disyariatkan dan disukai. Rasulullah saw menjadikan hal tersebut
sebagai simbol kebanggaan umat Islam. Dalam sebuah haditsnya, beliau
bersabda, Nikahilah wanita yang penuh kasih sayang dan dapat melahirkan
banyak anak. Karena sesungguhnya aku akan membanggakan jumlah kalian yang
banyak kepada umat-umat yang lain, (HR Abu Daud).

  Ketiga, mengatasi problema keluarga. Terkadang seorang istri menderita
penyakit yang cukup kronis. Ia sendiri sudah tidak mengharapkan bisa sembuh
dari penyakit yang dideritanya. Demikian pula dengan suaminya. Akibatnya, ia
sudah tidak sanggup lagi mengatur urusan-urusan rumah tangga dan memenuhi
hak-hak suaminya. Dalam kondisi seperti ini, apakah ksatria sekiranya
seorang suami menceraikan istrinya? Jawabannya tentu tidak.

  Namun demikian, apakah adil jika suami terus menerus memberikan
toleransi untuk tidak mendapatkan hak-haknya secara wajar, sementara ia
tidak diberi kesempatan untuk mencari pemenuhan haknya dari wanita lain
secara syar'i? Lagi-lagi jawabannya senada dengan jawaban pertama. Artinya,
jangan sampai kondisi sakitnya istri dalam tempo yang begitu lama menjadi
penyebab celakanya sang suami, di samping hal itu juga dapat mencelakai
istri.

  Keempat, berbuat baik kepada shalihah yang terlantar. Keterlantaran
wanita berangkat dari ragam penyebab. Bisa karena sebab ia sebagai wanita
yang lanjut usia, karena ia masih menanggung beberapa anak yatim, seperti
halnya yang dialami oleh wanita-wanita dengan status janda.

  Tentu, dalam kondisi seperti ini, poligami dianggap sesuatu yang ma'
ruf. Karena tujuannya sangat mulia, yakni melindungi wanita-wanita yang
terhalang dari perkawinan.

  Kelima, memenuhi hajat suami yang sangat mendesak. Terkadang seorang
suami 

Re: [RantauNet.Com] Mulai hari ini aku menjadi Pejabat Teras

2003-08-19 Terurut Topik Cysca



Selamet ulang taun Om Zul,
Selamet jadi PT dan MCheheheebecanda.

Banyak raun raun ya biar nggak stress...


  - Original Message - 
  From: 
  amry1948 
  
  To: [EMAIL PROTECTED] 
   yang memberikan 
  pembekalan kepada 30 karyawan Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai yang akan 
  memasuki masa purna tugas beberapa waktu lalu, termasuk diri saya 
  sendiri 


Re: [RantauNet.Com] salam perkenalan

2003-08-19 Terurut Topik Cysca



Hai Ce Cille,
Salam kenal untuk anda dan selamat bergabung di milis ini.
Saya juga anak rantau yg nggak pernah tinggal di kampung.
Orangtua saya dari pinggang Gunung Singgalang (tetangga gunung, ya?)

Pesan saya : 
Jangan terlalu berharap banyak untuk dapat menimba banyak2 ilmu tentang 
tanah leluhur di sini. Karena belakangan ini lebih concern pada bahasan yg 
menyinggung masalah agama (yangseringkali menyeramkan untuk dibaca dan 
terlalu memenuhi mailbox saja).
Padahal nama milis ini sih masih RANTAUNET.

Jangan bingung, Ce Cille.


Wass,
Cysca (34)


  - Original Message - 
  From: 
  ce cille 
  
  Sebagai orang minang yang lahir dan besar di perantauan 
  
  ...Saya juga moon maaf karena bahasa Minang saya kacau balau, karena 
  jarang sekali saya praktekan dan saya berharap di sini saya bisa memperlajari 
  bahasa minang lebih banyak. Saya berharap banyak ilmu yang bisa saya timba di 
  sini mengenai tanah leluhur.


 


Re: [RantauNet.Com] Foto Panorama Indah Nagari Sulit Air

2003-08-19 Terurut Topik Ma'Dang JoLelo
Mak Sati, assalamu'alaykum warahmatuLLAHI wabaratu
baa kaba Mak, lai sehat-sehat sajo?

Satantang sabutan ambo ka bakeh Mak St Bangsawan ntun,
saparti nan panah ambo postingkan babarapo waktu lalu,
iyolah dalam kontek paanjuang tinggi, paamba gadang.
Di sampiang ntun, gala liau ko nampaknyo tamasuak gala
rang gadang (Bangsawan)

Bana dek Mak Sati, kalau barang tun lah dilatakkan di
ateh langik, tingga dijuluak sen jo pinggalan. Tapi
bagi ambo rancak awak batanyo ka nan punyo supayo jan
awak asal juluak sen, beko tajuluak nan indak-indak,
bagawa beko.

Bak cando urang manggaleh di pasa kampuang jao (di
bawah Supermarket Matahari atau dibawah Padang Theatre
ntun), mak, kan barang gelehnyo juo
digantuang-gantuangnyo dek urang. Kok dijuluek se
barang tun, bak cando saran mak Sati tadi, ka baa lah,
nyo jantiak pangka paligo awak beko. Jadi rancak
ditanyo apo barang tun buliah dijuluak atau hanyo
dipajang sen disinan.

Mak, baa kaba di kampus kini? Salam ke etek di rumah.

JoLelo

--- Sjamsir Alam [EMAIL PROTECTED] wrote:
 JoLelo,
 
 Manyalek ambo snek. Manuruik ambo, kalau foto lah
 disangkuikan di ateh
 langik nan ka tujuah tu dan lah diagiah lo pangalan
 panjuluak, berarti sia
 nan diagiah pangalan tu lah buliah manjuluak foto
 tu, asa jan jadi galeh lo
 di kaki limo di nagari kangguru JoLelo tu.
 
 Nan kaduo, Sutan Bangsawan nan di Bumi Sriwijaya ko,
 labiah kurang
 saambuaran jo JoLelo. Kok panggialan Mak tu
 sakadar paanjuang tinggi
 paamba gadang, lah sasuai tu mah. Tapi kok dasarnyo
 umua, alun patuik JoLelo
 bamamak ka baliau nan mudo bakilek, jauah dari umua
 pinang sirah ikua.
 
 mak Sati (66-.67)
 
 
 
 
 RantauNet http://www.rantaunet.com
 Isikan data keanggotaan anda di
 http://www.rantaunet.com/daftar.php
 ---
 
 Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan
 ke: 
 http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
 ===


__
Do you Yahoo!?
Yahoo! SiteBuilder - Free, easy-to-use web site design software
http://sitebuilder.yahoo.com

RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php
---

Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: 
http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
===


Re: [RantauNet.Com] salam perkenalan

2003-08-19 Terurut Topik Ma'Dang JoLelo
Dik cysca yang dirahmati ALLAH, assalamu'alaykum
warahmatuLLAHi wabarakatu

kalau boleh saya ikut menyela, setelah saya review
semua posting yang ada, rasanya materi bahasan tidak
melulu menyinggung masalah agama yang dikatakan
menyeramkan itu. Kan ada topik-topik lain seperti
masalah adat/budaya Minangkabau, masalah ekonomi,
kepariwisataan, dan sebagainya. Masih ingat nggak
beberapa waktu lalu ada topik kawin satu suku menurut
adat Minangkabau yang masih belum sampai pada
kesimpulan, topik yang berkaitan dengan masak-memasak
dan obat-obatan tradisional kita, topik
kepariwisataan, dan toipk-topik sosial lainnya? Bahkan
dik Cysca sendiri kan pernah memposting berbagai info
mengenai acara pulkamnya, yang saya kira, bisa
dijadikan pula teladan bagi para netter lainnya untuk
berbuat sesuatu pula kalau lagi pulkam. Mengapa
sekarang kok malah menjadi pesimis?

Saya rasa banyak manfaat yang kita peroleh dari
diskusi-diskusi yang ada di RantauNet ini,
setidak-tidaknya kita belajar bagaimana berinteraksi
yang baik, berpendapat yang baik, dan saling memberi
menerima yang baik, yang semuanya ini bermuara pada
pengembangan/pembentukan diri kita serta wujud
kepedulian kita terhadap tanah leluhur kita yang saat
ini sedang membutuhkan orang-orang seperti kita.

wasalam
Ma'Dang JoLelo
(rang Tiku di rantau parasaian, hendak siap-siap
pulkam untuk membangun kampung halaman)

--- Cysca [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Hai Ce Cille,
_--dipotong-- 
 Pesan saya : 
 Jangan terlalu berharap banyak untuk dapat menimba
 banyak2 ilmu tentang tanah leluhur di sini. Karena
 belakangan ini lebih concern pada bahasan yg
 menyinggung masalah agama (yang seringkali
 menyeramkan untuk dibaca dan terlalu memenuhi
 mailbox saja).
 Padahal nama milis ini sih masih RANTAUNET.
 
 Jangan bingung, Ce Cille.
 
 
 Wass,
 Cysca (34)
 


__
Do you Yahoo!?
Yahoo! SiteBuilder - Free, easy-to-use web site design software
http://sitebuilder.yahoo.com

RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php
---

Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: 
http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
===


[RantauNet.Com] Fw: [daarut-tauhiid] Surat Kepada Presiden

2003-08-19 Terurut Topik DODI




- Surat Kepada Presiden

 
Pemenang Pertama Lomba Menulis Surat untuk 
Presiden Tingkat Nasional, Kategori Kelas I-III SD dalam Rangka Hari 
Anak 2003. Dewan Juri: Seto Mulyadi, Riris K. Toha Sarumpaet, Tika 
Bisono, Agus R. Sarjono 
-- Kepada Yang 
Terhormat Presiden Republik Indonesia Megawati Di 
Istana  Assalaamualaikum. Ibu Mega, apa kabar? Aku harap 
ibu baik-baik seperti aku saat ini. Ibu, di kelas badanku paling tinggi. 
Cita-citaku juga tinggi. Aku mau jadi presiden. Tapi baik. Presiden yang 
pintar, bisa buat komputer sendiri. Yang tegas sekali. Bisa bicara 10 
bahasa. Presiden yang dicintai orang-orang. Kalau meninggal masuk 
surga.  Ibu sayang, Bunda pernah cerita tentang Umar sahabat 
Nabi Muhammad. Dia itu pemimpin. Umar suka jalan-jalan ke tempat yang 
banyak orang miskinnya. Tapi orang-orang tidak tahu kalau itu Umar. 
Soalnya Umar menyamar. Umar juga tidak bawa pengawal. Umar jadi tahu 
kalau ada orang yang kesusahan di negeri dia. Bisa cepat 
menolong.  Kalau jadi presiden, aku juga mau seperti Umar. Tapi 
masih lama sekali. Harus sudah tua dan kalau dipilih orang. Jadi aku 
mengirim surat ini mau mengajak ibu menyamar.  
Malam-malam kita bisa pergi ke tempat yang banyak orang miskinnya. Pakai 
baju robek dan jelek. Muka dibuat kotor. Kita dengar kesusahan rakyat. 
Terus kita tolong.  Tapi ibu jangan bawa pengawal. 
Jangan bilang-bilang. Kita tidak usah pergi jauh-jauh. Di dekat rumahku 
juga banyak anak jalanan. Mereka mengamen mengemis. Tidak ada bapak 
ibunya. Terus banyak orang jahat minta duit dari anak-anak kecil. 
Kasihan.  Ibu Presiden, kalau mau, ibu balas surat aku ya. 
Jangan ketahuan pengawal nanti ibu tidak boleh pergi. Aku yang jaga 
supaya ibu tidak diganggu orang. Ibu jangan takut. Presiden kan punya 
baju tidak mempan peluru. Ada kan seperti di filem? Pakai saja. Ibu juga 
bisa kurus kalau jalan kaki terus. Tapi tidak apa. Sehat. 
 Jadi ibu bisa kenal orang-orang miskin di negara Indonesia. Bisa 
tahu sendiri tidak usah tunggu laporan karena sering ada 
korupsi.  Sudah dulu ya. Ibu jangan marah ya. Kalau tidak senang 
aku jangan dipenjara ya. Terimakasih.  Dari 
Abdurahman Faiz Kelas II SDN 02 Cipayung Jakarta Timur  
[Non-text portions of this message have been 
removed]
=== 
-Berlangganan: email ke [EMAIL PROTECTED] -Berhenti : email ke 
[EMAIL PROTECTED] -Digest : 
email ke [EMAIL PROTECTED] -Baca di web : email ke [EMAIL PROTECTED] -Reset email : email ke [EMAIL PROTECTED] -Bouncing : http://groups.yahoo.com/myprefs?edit=2  
 Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan 
Ahli Ikhtiar 
===  
 Your use of Yahoo! Groups is subject to http://docs.yahoo.com/info/terms/   


Re: [RantauNet.Com] Tenis - Bowling

2003-08-19 Terurut Topik rafaini


Waduh, hampir kualat nich samo mamak-mamak kita yang juga gang tenis.
Mak Darul dan Mak Lembang Alam, maaf tadi kelupaan.
Rencananya dan kalo jadi besok rabu tgl. 20 Agustus kita mau ber-bowling ria di
kelapa gading.
Kami senang banget lo kalo mak darul dan mak lembang bisa ikutan ...


Iraf




|+-
||  [EMAIL PROTECTED]|
||  iflour.com |
|| |
||  08/19/2003 |
||  01:41 PM   |
||  Please respond |
||  to rantau-net  |
|| |
|+-
  -|
  | |
  |   To: [EMAIL PROTECTED]  |
  |   cc: (bcc: Rafaini/BSFM)   |
  |   Subject: [RantauNet.Com] Tenis - Bowling  |
  -|







Buat kawan-kawan gang tenis,

Katanya besok mau bowling rame-rame ... jadi kan? Yang lain yang mau ikutan
silahkan lho ..

Kita ngumpul di Makro Kelapa gading aja, biar gampang ke lokasi (Cassablanca
Club Kelapa Gading)

Da Miko, Hendri, Ronal P, Yulharmen, Uda Rahyusalim (sorry kalo salah spelling),
Bentovani, Dewis?, Zet (katanya kalo bowling mau ikutan?), Yenni, Nofend 
Siska... dan yang lain  Hendra Messa, katanya udah kangen mo kongkow lagi?
Ikutan ya ...

Pls konfirmasi ASAP, biar dipesenin tempat dulu.
Oya, kalo bisa follow-upnya per japri aja 

Sorry terpaksa lewat lapau karena gak hapal alamat emailnya ...

Iraf



RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php
---

Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke:
http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
===




RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php
---

Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: 
http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
===


Re: [RantauNet.Com] perkawinan satu suku

2003-08-19 Terurut Topik Cysca



Terima kasih atas semua tanggapan mengenai topik 'perkawinan satu 
suku'.
Entah dari sisi mana topik ini pernah dibahas di sini dahulu, saya tidak 
sempat mampir untuk melihat archivenya, tetapi memang saya lebih tertarik 
'hanya' untuk mengetahui filosofi dan segi kesehatan.

Dari segi kesehatan, dr. Rahayussalim (Dok, nama kecilnya apa sih? 
supaya lebih enak dan nggak salah panggil dengan yg satunya lagi (satu 's') 
) sudah banyak memberikan pandangannya dan saya mengucapkan terima kasih banyak 
untuk ini.

Dari segi filosofinya, memang masih agak buram. 
Memang besar kemungkinan bahwa adat ini masuk lebih dahulu daripada agama 
Islam. 
Masalahnyayg satu suku belum tentu satu ranji, maka secara genetika 
tidak sama. Kenapa dilarang juga? apa alasannya?.
Tetapi di beberapa daerah, katanya ada yg memperbolehkan asal tidak satu 
penghulu (atau tidak satu datuk?). Seperti Sanak Devy di Koto Gadang, 
mereka baik2 saja.

Silahkan saja jika ada yg mengetahui filosofinya.
Mudah2an ada literaturnya di Andalas.

Terima kasih banyak atas partisipasi semuanya.

Bertemu lagi pada topik lainnya, tetap mengenai Ranah Minang!!!

Cysca


  -


Re: [RantauNet.Com] Khitanan Masal

2003-08-19 Terurut Topik dino . shm



Assalamualaikum Wr, Wb,

Uni Cys,

angkat jempol untuk Uni Cysca ! 


wass,

da.

  - Original Message - 
  From: 
  Cysca 
  
  To: Rantaunet 
  Sent: Monday, August 18, 2003 11:41 
  PM
  Subject: [RantauNet.Com] Khitanan 
  Masal
  
  Mamak2, Amak2, Sanak2 :
  
  Bulan Juli lalu, saya mudik ke Matur.
  Salah satu acaranya adalah mengadakan khitanan massal, selain menghadiri 
  Batagak Penghulu (akan saya ceritakan dalam email berikut).
  Ide ini datang begitu saja ketika saya sedang mengendarai mobil di 
  sekitar Jakarta Selatan.
  Karena mendapat restu, maka segeralah dibuat persiapannya (jujur saja 
  pengetahuan saya nol besar akan hal ini).Cukup terburu2 karena10 
  hari kemudian saya sudah harus berada di atas pesawat menuju Padang. Walhasil 
  kami tidak sempat mengumpulkan uang sebanyak2nya karena tidak sempat 
  menghubungi para donatur yg potensial sebenarnya.
  
  


'SOAR AWAY TO SEDONA'
Check out attractive value getaway packages at www.sedonahotels.com.sg

=
For more information on our Internet Specials,
visit our website @ http://www.sedonahotels.com.sg
=

Re: [RantauNet.Com] salam perkenalan

2003-08-19 Terurut Topik Nofendri T. Lare



Dapek lawan rarachm..

(masih sanggup??) cubo lahh..

  - Original Message - 
  From: 
  ce cille 
  
  To: [EMAIL PROTECTED] 
  Sent: Saturday, August 16, 2003 2:50 
  PM
  Subject: Re: [RantauNet.Com] salam 
  perkenalan
  
  salam 
  kenal yah...buat rarach yang suka ngredit.
  
  cecillerarachm [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
  bacanya 
gimana sih?sisil; cicil; ce ile, cicili?kalo nyicil 3 x 
bayar, sya mau deh..:)~rarach = dibaca rarah. artinya, tidak 
cerewet, kecuali kepepet.
  
  
  Do you Yahoo!?The New 
  Yahoo! Search - Faster. Easier. Bingo.


Re: [RantauNet.Com] salam perkenalan

2003-08-19 Terurut Topik dino . shm



Pesan saya : 

  Jangan terlalu berharap banyak untuk dapat menimba banyak2 ilmu tentang 
  tanah leluhur di sini. Karena belakangan ini lebih concern pada bahasan yg 
  menyinggung masalah agama (yangseringkali menyeramkan untuk dibaca dan 
  terlalu memenuhi mailbox saja).
  
  
  jangan gitu dooong..., Uni Cys. MAsih 
  ada/banyak kok topik2 yg berhubungan dg tanah leluhur. lagian, semuanya kan 
  musiman, nanti juga kita akan membaca kembali topik2 menarik mengenai tanah 
  leluhur tadi. Mungkin perlu Uni liat di archive, ada pantun, adat istiadat, 
  bahkan resep makanan. 
  
  wass,
  
  da.


'SOAR AWAY TO SEDONA'
Check out attractive value getaway packages at www.sedonahotels.com.sg

=
For more information on our Internet Specials,
visit our website @ http://www.sedonahotels.com.sg
=

[RantauNet.Com] Harimau 8 --- Mereka Pejuang2 Islam

2003-08-19 Terurut Topik Nofendri T. Lare
Assalamu'alaikum Mak Gindo,

Ambo ndak pendukuang teroris do, sesuai jo Teroris nan mamak maksuik.
Tapi... dari kutipan mamak di bawah nanko, agak saketek batanyo2 kanakan
mamak ko ha
Tolonglah agiah saketek pencerahan kanakan dari Pejuang2 Iblis nantu.
Disiko secara tersirat mamak katokan, bahwa paham wahabi itu adolah paham
Setan alia ubili.

Berikut ambo postingkan lagi tentang sejarah Islam di ranah minang nan
alah pernah dipostingkan di palanta ko tempo dulu.
Atau mungkin mamanda laun sempat mambaco lagi???
Ambo mintak pandapek mamak tentang Harimau nan Salapan ko.

Dari kamanakan nan slalu mancari
-

SEJARAH ISLAM INDONESIA

Perang Paderi
(1821-1837)

Masyarakat Minangkabau telah memeluk ajaran Islam sejak Abad 16 atau bahkan
sebelumnya. Namun hingga awal abad 19, masyarakat tetap melaksanakan adat
yang berbau maksiat seperti judi, sabung ayam maupun mabuk-mabukan. Hal
demikian menimbulkan polemik antara Tuanku Koto Tuo -seorang ulama yang
sangat disegani, dengan para muridnya yang lebih radikal. Terutama Tuanku
nan Reneh.

Mereka sepakat untuk memberantas maksiat. Hanya, caranya yang berbeda.
Tuanku Koto Tuo menginginkan jalan lunak. Sedangkan Tuanku nan Reneh
cenderung lebih tegas. Tuanku nan Reneh kemudian mendapat dukungan dari
tiga orang yang baru pulang dari haji (1803) yang membawa paham puritan
Wahabi. Mereka Haji Miskin dari Pandai Sikat, Haji Sumanik dari Delapan
Kota, dan Haji Piobang dari Lima Puluh Kota.

Kalangan ini kemudian membentuk forum delapan pemuka masyarakat. Mereka
adalah Tuanku nan Reneh, Tuanku Bansa, Tuanku Galung, Tuanku Lubuk Aur,
Tuanku Padang Lawas, Tuanku Padang Luar, Tuanku Kubu Ambelan dan Tuanku Kubu
Sanang. Mereka disebut Harimau nan Salapan (Delapan Harimau). Tuanku Koto
Tuo menolak saat ditunjuk menjadi ketua. Maka anaknya, Tuanku Mensiangan,
yang memimpin kelompok tersebut. Sejak itu, ceramah-ceramah agama di masjid
berisikan seruan untuk menjauhi maksiat tersebut.

Ketegangan meningkat setelah beberapa tokoh adat sengaja menantang gerakan
tersebut dengan menggelar pesta sabung ayam di Kampung Batabuh. Konflik
terjadi. Beberapa tokoh adat berpihak pada ulama Paderi. Masing-masing pihak
kemudian mengorganisasikan diri. Kaum Paderi menggunakan pakaian
putih-putih, sedngkan kaum adat hitam-hitam.

Tuanku Pasaman yang juga dikenal sebagai Tuanku Lintau di pihak Paderi
berinisiatif untuk berunding dengan Kaum Adat. Perundingan dilngsungkan di
Kota Tengah, antara lain dihadiri Raja Minangkabau Tuanku Raja Muning
Alamsyah dari Pagaruyung. Perundingan damai tersebut malah berubah menjadi
pertempuran. Raja Muning Alamsyah melarikan diri ke Kuantan, Lubuk Jambi.
Pada 1818, Raja Muning mengutus Tuanku Tangsir Alam dan Sutan Kerajaan Alam
untuk menemui Jenderal Inggris Raffles di Padang. Gubernur Jenderal Inggris
Lord Minto yang berkedudukan di Kalkuta menolak untuk campur tangan soal
ini. Melalui Tractat London, Inggris bahkan menyerahkan kawasan Barat
Sumatera pada Belanda.

Pada 10 Februari 1821, Tuanku Suruaso memimpin 14 penghulu dari pihak Adat
mengikat perjanjian dengan Residen Du Puy. Du Puy lalu mengerahkan 100
tentara dan dua meriam untuk menggempur kota Simawang. Perang pun pecah.
Sejak peristiwa itu, permusuhan kaum Paderi bukan lagi terhadap kalangan
Adat, melainkan pada Belanda. Mereka pun memperkuat Benteng Bonjol yang
telah dibangun Datuk Bandaro. Muhammad Syabab -kemudian dikenal dengan
panggilan Tuanku Imam Bonjol-ditunjuk untuk memimpin benteng itu.

Dengan susah payah Belanda menguasai Air Sulit, Simabur dan Gunung. Dari
Batavia, Belanda mengirim bantuan 494 pasukan dan 5 pucuk meriam. Pagaruyung
dan Batusangkar dapat direbut. Mereka membangun benteng Fort van der
Capellen, dan menawarkan damai. Tuanku Lintau menolak. Pertempuran sengit
terjadi lagi. Tanggal 17 Maret 1822, pasukan Letkol Raaff yang hendak
menyerang melalui Kota Tengah dan Tanjung Berulak berhasil dijebak Tuanku
nan Gelek.

Juli 1822, sekitar 13 ribu pasukan Paderi merebut pos Belanda di Tanjung
Alam. Pada 15 Agustus juga merebut Penampung, Kota Baru dan Lubuk Agam.
Maka, pada 12 April 1823, Belanda mengerahkan kekuatan terbesarnya di bawah
komando Raaff. Sebanyak 26 opsir, 562 serdadu, dan 12 ribu orang pasdukan
adat menggempur Lintau. Namun mereka dapat dihancurkan di Bukit Bonio.
Pasukan van Geen yang hendak menyelamatkan meriam di Bukit Gadang juga
kocar-kacir. Tiga perwira dan 45 serdadu Belanda tewas. Van Geen luka parah
tertusuk tombak.

Pada 16 Desember 1823, Raaff kemudian diangkat menjadi Residen menggantikan
Du Puy. Ia berhasil membuat perjanjian damai di Bonjol. Namun, diam-diam ia
juga mengkonsolidasikan pasukan. Dan bahkan menggempur Guguk Sigadang dan
Koto Lawas. Pemimpin Paderi, Tuanku Mensiangan terpaksa hoijrah ke Luhak
Agam. Paderi semakin kuat karena kini pasukan adat mulai berpihak ke mereka.

Raaff meninggal lantaran sakit. Penggantinya, de Stuers memilih jalan damai.
Langkah ini ditempuhnya karena Belanda mengkonsentrasikan 

Re: [RantauNet.Com] Pejabat Teras ( masa tua yg bermakna )

2003-08-19 Terurut Topik fauzin

Assalamualaikum,w,wb,

Setitik karya hari ini adalah saham untuk sebuah peradaban
Yang mungkin akan berbuah seribu tahun atau bahkan seribu generasi ke
depan..
Tetap berkata walau terbata..
Tetap melangkah walau tertatih..
Keep your spirit !!!
Salamaik ulang tahun mamak Zul, Lah banyak karya nan di babuek dek Mamak
Zul,
Insya Allah lai paguno de generasi nan barikuinyo.

Fauzi Laparta





 - Original Message -
 From: amry1948 [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Tuesday, August 19, 2003 6:57 AM
 Subject: [RantauNet.Com] Mulai hari ini aku menjadi
 Pejabat Teras


 Assalamulaikum wr.wb

 Sidang rantaunet Yth :


 Usia 55 tahun bagi pegawai golongan kecil dan
 menengah , mau tidak
 mau , suka tidak suka harus mengakhiri tugas sebagai
 pegawai , hal
 ini didahului dengan masa persiapan pensiun , yakni
 membebaskan


__
Do you Yahoo!?
Yahoo! SiteBuilder - Free, easy-to-use web site design software
http://sitebuilder.yahoo.com

RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php
---

Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke:
http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
 ===





RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php
---

Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: 
http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
===


[RantauNet.Com] Fw: [MN] Surat Terbuka kepada Gubernur Sumbar

2003-08-19 Terurut Topik Nofendri T. Lare
Da-Ed,
Permisi... Surek buat Gubernurnyo adiak lewakan di palanta nan rami.
GPP khannn.
Jadi da-Ed, pulang kampuang kapatang ko
Selamat sampai di Rantau Matoari Tabik baliak.
Salam buek uni.

Mudah-mudahan pak Gubernur jo Pemda-nyo lai mandanga
Baitu juo jo mamak2 nan biaso makan pitih amay-amay di kampuang.
Tapi harus di-ingek, dalam hal iko, jan di baok2 pulo ABS-SBK.
Iko pribadi-pribadi nan cangok mah uda

- Original Message -
From: edizal [EMAIL PROTECTED]

 Nihonmatsu, 18 Agustus 2003

 Yth. Gubernur Sumbar
 Padang

 Dengan hormat,

 Saya hanya akan menyampaikan secuil pengalaman manakala berada di
 Bandara Tabing tanggal 13 Agustus dalam perjalanan menuju Jepang,
 tempat saya berdomisili. Segudang pengalaman lain yang tidak
 menyenangkan ketika berada di Sumbar tidak akan saya paparkan di sini.

 Ketika berhadapan dengan seorang petugas imigrasi sebelum menuju ruang
 tunggu keberangkatan, saya diwajibkan membayar uang sebesar Rp10.000.
 Saya tanyakan uang itu untuk apa dan beroleh jawaban bahwa uang itu
 adalah biaya slip keberangkatan. Sewajarnya saya minta dia
 memperlihatkan peraturan yang berlaku tentang keharusan membeli secarik
 kertas itu yang berharga selangit itu, tapi saya agak lelah dan tak mau
 bersitegang urat leher di sana. Bini saya yang kebetulan orang Jepang
 juga merasa tidak enak ketika mengetahui hal jelek yang saya alami pada
 hari terakhir tersebut. Dengan sedih saya terangkan bahwa ABS-SBK yang
 digembar-gemborkan orang Minang itu hanyalah bersifat lipservise yang
 menyesatkan dan tidak bisa dipegang sebagai dijiwai oleh masyarakat
 Minang secara umum.

 Dulu surat kabar Padang juga pernah memuat tulisan tentang petugas
 imigrasi yang memalak turis Singapura di Bandara Tabing. Seperti yang
 terjadi di bandara lain di Indonesia, petugas bandara hanya berani
 memalak turis Asia seperti Singapura, Cina, dan Jepang, tapi ciut
 nyalinya berbuat hal yang sama dengan turis Barat yang bertubuh besar
 dan tak mau begitu saja dikongkalingkongi tanpa alasan yang bisa
 diterima akal sehat.

 Sementara Pemda Sumbar gencar-gencarnya menjual Ranah Minang, kenyataan
 yang menjijikkan ini membuat banyak turis asing bersumpah tidak akan
 mengunjungi ranah yang banyak dihuni manusia-manusia yang bermuka tebal
 tersebut. Dalam dunia pariwisata dipahami bahwa para turis yang kembali
 ke negaranya akan bercerita tentang negeri yang dikunjunginya dan
 dengan sendirinya akan berlaku sebagai staf advertensi gratis yang
 menimbulkan daya tarik bagi orang lain mengunjungi tempat yang sama
 atau mencoretnya dari daftar tempat yang akan dikunjungi.

 Tatkala tiba di Bandara Narita, Tokyo, saya dapatkan ransel yang
 terpasang di luar tas kopor saya raib. Tas tersebut terpasang dengan
 ritsleting yang kuat dan tidak bisa copot kalau tidak dijamah tangan
 manusia. Saya sangat meragukan sekali ransel tersebut raib di Bandara
 Changi atau Bandara Narita dan sangat pasti bahwa tangan-tangan setan
 yang berada di Bandara Tabinglah yang mempretelinya.

 Amien Rais yang bertandang ke Jepang beberapa bulan yang lalu
 mengungkapkan kepada mass media Jepang tentang korupsi di Indonesia
 dewasa ini lebih parah dibandingkan semasa rejim Suharto. Perbuatan
 korup ini juga secara aktif dilakukan oleh masyarakat Minang di
 tengah-tengah kesibukannya tunggang-tunggik siang-malam menyebut-nyebut
 nama Allah. Suatu ucapan dan perbuatan yang sangat kontradiktif. Kita
 bisa lihat sendiri bagaimana bentuk manusia yang diproduk oleh
 masyarakat sakit ini yang perlu diobati secara habis-habisan dan
 bersifat revolusif.

 Mudah-mudahan surat terbuka dari orang rantau yang concern terhadap
 nasib Ranah Minang + pembayar pajak tetap ini bisa menjadi energi bagi
 Saudara dalam membuat dan menerapkan kebijakan secara lebih berdisiplin
 dan bertanggung jawab sebagai orang yang diberi kepercayaan memimpin
 negeri ini.


 Hormat saya,
 Edizal

 Tembusan:
 1. Walikota Padang
 2. Kepala Bandara Tabing
 3. Kepala Imigrasi Padang
 4. Mass Media di Padang
 5. Milis Minang di Internet


  Yahoo! Groups Sponsor -~--
 Buy Ink Cartridges or Refill Kits for Your HP, Epson, Canon or Lexmark
 Printer at Myinks.com. Free s/h on orders $50 or more to the US  Canada.
http://www.c1tracking.com/l.asp?cid=5511
 http://us.click.yahoo.com/l.m7sD/LIdGAA/qnsNAA/vbOolB/TM
 -~-



 Your use of Yahoo! Groups is subject to http://docs.yahoo.com/info/terms/





RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php
---

Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: 
http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
===


Re: [RantauNet.Com] salam perkenalan

2003-08-19 Terurut Topik Nofendri T. Lare



Ni 
cysca,
Itu harapan kita 
(sebagian) khan yo mak Band??
Tapi apalah daya, 
awak pun ndak bisa pula malarang dunsanak nan lain membicarakan kan 
itu.
Milis ko, sabananyo 
untuak malapeh rindu kakampuang.
malacarin bahaso bia 
ndak lupo2 (bagi nan dirantau)
Babagi kaba tentang 
kampuang
dannn harapan kalau 
bisa, bisa babuek nan jaleh untuak namo minang.

  - Original Message - 
  From: 
  Cysca 
  
  To: [EMAIL PROTECTED] 
  Sent: Tuesday, August 19, 2003 12:20 
  PM
  Subject: Re: [RantauNet.Com] salam 
  perkenalan
  
  Hai Ce Cille,
  Salam kenal untuk anda dan selamat bergabung di milis ini.
  Saya juga anak rantau yg nggak pernah tinggal di kampung.
  Orangtua saya dari pinggang Gunung Singgalang (tetangga gunung, 
ya?)


RE: [RantauNet.Com] Mereka Pejuang2 Islam

2003-08-19 Terurut Topik Ronald P. Putra

Wa'alaikum salaam Wr Wb

Muhammad bin Abd al Wahhab bin Sulaiman bin Ali bin Muhammad bin Ahmad bin Rashid al 
Tamimi lahir pada tahun 1155 H (1703M) di ‘Ayina utara Riyadh, Kerajaan Saudi Arabia 
pada masa pemerintahan Abdullah bin Muhammad bin Hamd bin Muammar. Pada usia sepuluh 
tahun beliau telah hafal Al-Qur'an (hafidz) dan memiliki tingkat pemahaman Islam yang 
sangat tinggi. Beliau mempelajari ilmu fiqh (Hambali), ilmu tafsir, hadits dan aqidah 
langsung dari ayahnya. Termasuk juga mempelajari tulisan-
tulisan dari Ibnu Taymiyah dan Ibnul Qayyim al Jauziyah.

Apa yang menjadi kekhawatiran beliau pada saat itu adalah rusaknya nilai-nilai 
keimanan umat Islam akibat praktek-praktek ibadah yang menyimpang. Banyak umat yang 
mendatangi kuburan-kuburan para sahabat ra dan meminta berkah (pada kuburan tsb). 
Bahkan muncul banyaknya meditasi-meditasi dan mendatangi tempat tempat tertentu jika 
punya hajatan dan berharap berkah (syirik).

Beliau kemudian kembali mengajak umat Islam agar agar kembali kepada ketauhidan yang 
benar dan menyeru umat utk meninggalkan praktek-praktek yang menyesatkan tsb. Intinya 
beliau menekankan ajakan utk kembali kepada tauhid yang benar, menjauhi syirik dan 
berpegang teguh pada sunnah Rasulullah saw. Sayangnya, oleh para penolak ajakan beliau 
ini, gerakan pemurnian tauhid ini disebut dengan  Gerakan Wahabi/Wahabism. Padahal 
beliau tdk pernah menganalkan istilah ini.

*

Mak,
ambo alah belasan kali mambaco beberapa buku atau tulisan beliau ini (Imam Abdul 
Wahhab) ini, tapi tak sedikitpun ambo manamukan anjuran baliau untuak mamotong jari 
urang yg sadang sumbayang seperti carito mamak. Darima mamak dapek carito itu ? apokah 
alah dibuktikan kebenaran carito itu ?

Juo mengenai kedatangan para pemuda minangkabau ke ranah minang, mereka hanya mengajak 
urang minang yang mangaku beragama Islam utk meninggalkan kebiasaan adat yang 
bertentangan jo agama yang antaro lain adolah BAJUDI jo SABUANG AYAM. Jadi bukan 
karena indak cocok jo praktek di Makkah, tapi karano indak sasuai jo syariat agamo 
Islam. Apo yg tajadi adolah para tatuo adaik maraso ado yang manantang adaik, maraso 
dilangkahi dek anak mantah. Sahinggo tajadilah apo yang disabuik jo Perang Padri.

Jika benar manuruik mamak saat iko ado pulo di INA yang melakukan gerakan pembaharuan 
itu, apolai diusung oleh anak-anak mudo, sabana rancak bana manuruik ambo. Sehingga 
Islam kaaffah itu iyo sabana tajadi hendaknyo, bukan hanyo slogan sajo.

btw, apo tuh mak namo gerakannyo ?

wassalaam,
Ronald



-- Original Message --
From: Arman Bahar [EMAIL PROTECTED]
Reply-To: [EMAIL PROTECTED]
Date:  Tue, 19 Aug 2003 13:26:48 +0700

Assalamualaikum ww

Haa .. iyo lo tumah, baa bana nan faham Wahabi tu dek mak SBN, tolonglah
kito diagiah sangenek pencerahan, kok lai kabuliah

Kok ambo iyyooo REALLY LOVE WAHABI, betapa ulama Wahabi di Makkah ketika
itu sudah berulang kali mengajarkan bahwa kalok lagi duduk antara dua sujud
maupun duduk tahyat pada rakaat terakhir ketika membaca syahadat jari
telunjuk yang didongak-an itu nggak boleh lho melebihi ujung lutut, maka
ketika masih ada juga makmum yang mada, dengan sangat menyesal telunjuk2
yang mejorok lebih panjang dari ujung lutut itu ditebas oleh petugas,
 ts ... teeess ... tesss  putuslah ujung jari telunjuk
beberapa makmum yang mada itu, ber-gerak2 menggelepar bagai ekor cicak yang
putus dilantai Masjidil Harram

Begitu juga ketika tiga pemuda Minangkabau yang baru pulang dari Makkah,
melihat urang kampuangnyo melaksanakan ajaran Islam yang tidak sesuai
sebagaimana dipraktik-kan ditanah Makkah, maka 3 pemuda itu dengan sabar
menunjuki mereka, kayak gini lho Islam yang benar itu namun banyak juga
urang kampuang awak nan manantang mamburangsang karena nggak senang dengan
perubahan, maka tidak kurang beberapa tahun kemudian dengan muka yang
rasa2nya sudah habis rasa kesabaran, bak kato mamak juo go eh, kok manyilam
lah sampai ka kasiak, kok basorak lah sa-habih gauang, maka para muda yang
bergabung dibawah panji2 Lasykar Padri mereformasi pratik2 ajaran Islam di
Minangkabau Raya, yaaah. apa boleh buat terpaksa ber-darah2 bahkan
tidak kurang dengan sangat menyesal Istano Alam Pagaruyuang yang menyimpan
banyak bukti sejarah Minangkabau Kuno, dimana bersarangnya kaum adat yang
ngaku2 Islam namun pratik2 yang dilaksanakan telah jauh menyimpang, ranap
dilalap api dan tidak sedikit datuak sarato pangulu jo dubalang
bergelimpangan paruik cabiak dado tabuak langan kuntuang bahkan kapalo
menggelinding katapi tobek masya Allah ...

Salahkah mereka terpaksa harus mentransformasikan diri menjadi kelompok
Islam Garis Keras yang dituding sebagai ajaran Wahabi dari nagori Arauk
sebagaimano nan mak SBN sabuik-an tu, terlebih setelah sudah tidak sanggup
lagi menyaksikan Islam itu dinodai dari dalam oleh umatnya sendiri? Apatah
lagi dilecehkan terus menerus oleh mereka2 yang memusuhi Islam ?

Kok lah indak dek jaso Tuangku 

Re: [RantauNet.Com] Tenis - Bowling

2003-08-19 Terurut Topik Nofendri T. Lare
Bentovani
Iko uda awak kapatang yah ni?
Basuarolah daben??
Kok lai duduak2 se disuduik.

- Original Message -
From: [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, August 19, 2003 1:41 PM
Subject: [RantauNet.Com] Tenis - Bowling




 Buat kawan-kawan gang tenis,

 Katanya besok mau bowling rame-rame ... jadi kan? Yang lain yang mau
ikutan
 silahkan lho ..

 Kita ngumpul di Makro Kelapa gading aja, biar gampang ke lokasi
(Cassablanca
 Club Kelapa Gading)

 Da Miko, Hendri, Ronal P, Yulharmen, Uda Rahyusalim (sorry kalo salah
spelling),
 Bentovani, Dewis?, Zet (katanya kalo bowling mau ikutan?), Yenni, Nofend 
 Siska... dan yang lain  Hendra Messa, katanya udah kangen mo kongkow
lagi?
 Ikutan ya ...

 Pls konfirmasi ASAP, biar dipesenin tempat dulu.
 Oya, kalo bisa follow-upnya per japri aja 

 Sorry terpaksa lewat lapau karena gak hapal alamat emailnya ...

 Iraf



RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php
---

Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: 
http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
===


[RantauNet.Com] Innalillahi Wa-inna Ilahirajiun--- Mursal Esten Tutup Usia

2003-08-19 Terurut Topik Nofendri T. Lare
Innalillahi Wa-inna Ilahirajiun.

Semoga yang ditinggalkan mendapat ketabahan dan rahmatNYA.
-

Mursal Esten Tutup Usia

By padangekspres
Senin, 18-Agustus-2003

Padangpanjang, Padek---Budayawan dan Sastrawan Indonesia asal Sumatera
Barat; Prof Dr Mursal Esten, yang juga Ketua STSI Negeri Padangpanjang,
telah dipanggil Sang Khalik untuk selama-lamanya, tepat ketika bangsa
Indonesia merayakan peringatan HUT Kemerdekaan ke-58.

Mursal yang asal Kacang, Solok, menghembuskan nafas terakhir di RS
M.Djamil-Padang, sekitar pukul 06.10 WIB, Minggu kemarin, setelah lama
menderita diabetes. Yang amat mengharukan, sebelum menghembuskan nafas
terakhir, Mursal melafaskan dua kalimat Syahadat sebanyak tiga kali
berturut, tanpa tersekat. Begitu bersih. Innalillahi Wainna Illahi
Roji'un!

Sebelum meninggal dunia, lewat Rawati, isteri tercinta, Mursal masih
sempat menitipkan pesan untuk memperjuangkan STSI jadi ISI, dan
hendaknya STSI tetap membuka Jurusan Multimedia mulai tahun ajaran
2003/2004 ini, seperti sudah dicanangkannya beberapa bulan lalu.

Kabar duka atas meninggalnya Mursal Esten bergerak sangat cepat.
Sehingga, dalam waktu singkat, rumah dukanya di kawasan Wisma Warta
Ulakkarang, tak jauh dari Kampus Universitas Bung Hatta, dipenuhi sanak
famili, handai tolan, sahabat, anak didik, pejabat mau pun kalangan
seniman di Sumbar.

Disamping hadir banyak pejabat, juga hampir seluruh seniman dan
budayawan Sumatera Barat melayat ke rumah duka. Setelah dilepas di
rumah duka, usai Shalat Zuhur, terus disemayamkan dan di-Shalat-kan di
Gedung Boestanoel Arifin Adam-STSI Padangpanjang dengan imam H Hamidi,
Ketua DPRD Padangpanjang. Sedang diantara ratusan makmum, terlihat
Puket-I Zulkifli, SKar, MHum, Puket-II Drs.Erizal dan Puket-III
Mulyadi, SKar, Hum, dosen dan Mahasiswa, Walikota Yohanis Tamin, Sekda
Aulizur Syuib dan puluhan pejabat Pemko Padangpanjang, ayah almarhum
Ustad St. Nurdin (88) serta pelayat lainnya.

Menurut Triyana Citra (Wina), putri bungsu Mursal Esten, papanya sejak
beberapa bulan sudah tiga kali dirawat di rumah sakit, akibat diabetes.
Awalnya, tiga hari di RSI Yarsi Bukittinggi, terus balik ke rumah di
Padang dan masuk RS M.Djamil Padang selama enam hari, terus balik ke
rumah dan masuk lagi ke RS M Djamil sejak 6 hari lalu.

Minggu dinihari (17/8), Mursal yang belakangan juga menderita batuk,
menyebut nafasnya sesak. Tapi sampai ajal menjemputnya sekitar pukul
06.10 WIB itu, papanya tetap sadar. Sehingga selain berulang kali
menyebut nafas sesak, sudah mengeluarkan dahaknya, juga menyampaikan
dua pesan khusus buat STSI Padangpanjang.

$B%b(BPesan papa, hanya itu tadi, sampaikan ke STSI Padangpanjang agar
tetap
usahakan jadi ISI dan tetap buka Jurusan Multimedia mulai 2003/2004
ini,$B%b(B kata Wina sembari menyebutkan pesan Mursal untuk keluarga sama
sekali tak ada. Selain dirinya, juga Sutan Nurdin, ayah dari Mursal
Esten sempat melepas Mursal. $B%b(BSetelah itu, papa sempat baca dua
kalimah
syahadat tiga kali begitu bersih, sehingga amat mengharukan kami,$B%b(B

Mursal Esten lahir 5 September 1941 di Desa Bireun Provinsi Aceh, saat
ibunya, Chuzaimah yang alumni Diniyah Putri Padangpanjang itu
mendampingi ayahnya, St. Nurdin (alumni Thawalib Padangpanjang)
bertugas sebagai guru di Pesantren Al Muslim di Bireun. Mursal Esten
merupakan anak ke dua dari tujuh bersaudara. Lengkapnya; Rusdi (alm),
Mursal Esten, Nasrul Esten (staf Dephub Pusat), Ir. Nufri (staf Diperta
Makassar), Mulyadi (pengusaha, Jakarta), Suparman (staf Dishub, Tanjung
Pinang) dan Zurtina (guru SMA-1 Solok).

Pendidikan Mursal, SD di Kacang Solok (tamat 1953), SMP di Solok
(1956), SGA di Solok (1960), PT.IKIP Padang (1968), Doktor Sastera
Melayu ditamatkan di UI Jakarta. Sedangkan dari pekerjaan dimulai dari
asisten dosen di FKSS-IKIP Padang (1964-1968), terus jadi dosen di
FPBS-IKIP Padang sampai kini.
Mursal juga pernah jadi Kabag Humas IKIP Padang (1971-1974). Di luar
tugasnya sebagai dosen di FPBS IKIP Padang, pernah jadi Ketua Pusat
kesenian Padang, Kepala Taman Budaya Provinsi Sumbar, Pimred Majalah
Gema. Kemudian mulai tahun 1993 jadi Direktur ASKI Padangpanjang, terus
STSI Padangpanjang sampai kini.
Sebagai pakar sastera Indonesia, antaralain posisi pimpinan organisasi
profesi pernah dipimpinnya, seperti Ketua-III HPBI (Himpunan Pembina
Bahasa Indonesia) Sumatera Barat (1985-kini), Ketua HISKI (Himpunan
Serjana Kesusasteraaan Indonesia) Sumbar 1987-1998 dan Ketua HISKI
pusat (1988-2001).

Sebagai pakar yang sering tampil menyampaikan makalah di berbagai
seminar kebudayaan di tanah air dan negeri jiran, Mursal pofuler di
Indonesia dan Malaysia-Singapore. Di Malaysia sendiri Mursal juga
tgercatat sebagai salah seorang pendiri dan jadi dosen terbang Akademi
Seni Malaka yang kemudian jadi ISM (Institut Seni Malaka).

Perannya di ASM/ISM Malaka tadi, hanya sal;ah satu dari karya nyatanya
disamping berhasil mejalin kerjasama kebudayaan antara STSI P.Panjang
dengan Malaka 

Re: [RantauNet.Com] Khitanan Masal

2003-08-19 Terurut Topik -- (*o*) --



Wah hebat Cys!! Salut...Semoga Allah membalas 
kebaikanmu dengan pahala yang lebih besar lagi. Dari e-mail ini, kesannya, Cysca 
mobile sekali, ya. Enak benar, bikin iri burung dalam sangkar nih...Tak tunggu 
cerita batagak penghulunya ya.

--Gm

- Original Message - 
From: Cysca 
To: Rantaunet 
Sent: Tuesday, August 19, 2003 1:41 PM
Subject: [RantauNet.Com] Khitanan Masal

Mamak2, Amak2, Sanak2 :

Bulan Juli lalu, saya mudik ke Matur.
Salah satu acaranya adalah mengadakan khitanan massal, selain menghadiri 
Batagak Penghulu (akan saya ceritakan dalam email berikut).
Ide ini datang begitu saja ketika saya sedang mengendarai mobil di sekitar 
Jakarta Selatan.
gdirantau/


Re: [RantauNet.Com] salam perkenalan

2003-08-19 Terurut Topik -- (*o*) --




- Original Message - 
From: Cysca 

Pesan saya : 
Jangan terlalu berharap banyak untuk dapat menimba banyak2 ilmu tentang 
tanah leluhur di sini. Karena belakangan ini lebih concern pada bahasan yg 
menyinggung masalah agama (yangseringkali menyeramkan untuk dibaca dan 
terlalu memenuhi mailbox saja).
Padahal nama milis ini sih masih RANTAUNET.

Jangan bingung, Ce Cille.


Wass,
Cysca (34)

Ce Cille memang tidak boleh bingung karena 
sangat sulit memisahkan agama dari keseharian orang Minang . Islam sudah masuk 
keseluruh saluran darah orang Minang walau kadang2 sebatas 
retorika.Ngomong2, bukan kah ini sebuah prestasiyang 
membanggakan?

--Gm




Re: [RantauNet.Com] salam perkenalan

2003-08-19 Terurut Topik -- (*o*) --

- Original Message - 
From: Ma'Dang JoLelo [EMAIL PROTECTED]



Dik cysca yang dirahmati ALLAH, assalamu'alaykum
warahmatuLLAHi wabarakatu

-Hehehe

--Gm






RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php
---

Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke:
http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
==

Re: [RantauNet.Com] salam perkenalan

2003-08-19 Terurut Topik Cysca



Bisa saja bila kita semua concern mengapa kita bergabung di milis 
ini.
Abis, setiap dibahas bahwa itu tidak sesuai untuk ditampilkan di sini, 
eh...beberapa hari kemudian ikutan lagi.

Di milis sebelah, siapa pun bisa kena 'pentung' jika subject pembicaraan 
tidak berhubungan sama sekali dengan tema. Dan akan di-ban bila 
keterlaluan ngelanturnya.

Bicara agama, bisa dong yg berkaitan dengan kampung
Bicara budaya dan adat, pasti yg berhubungan dengan kampung
Bicara politik, bisa yg berhubungan dengan kampung
Bicara hukum, bisa yg berkaitan dengan kampung.
Bagarah-garah, bisa juga yg berhubungan dengan kampung
Mancari dunsanak, ya tentunya bisa menggunakan fasilitas ini, kan untuk 
kekerabatan katanya.
Banyak kan topik yg hubungannya dengan kampung?

Kalau nggak tega ngelarang, ganti nama aja jadi TERSERAHNET.

Sorry ya kalau ada yg tersinggung.
Wass,
Cysca



  - Original Message - 
  From: 
  Nofendri T. 
  Lare 
  To: [EMAIL PROTECTED] 
  Sent: Tuesday, August 19, 2003 5:46 
  PM
  Subject: Re: [RantauNet.Com] salam 
  perkenalan
  
  Ni 
  cysca,
  Itu harapan kita 
  (sebagian) khan yo mak Band??
  Tapi apalah daya, 
  awak pun ndak bisa pula malarang dunsanak nan lain membicarakan kan 
  itu.
  Milis ko, sabananyo 
  untuak malapeh rindu kakampuang.
  malacarin bahaso 
  bia ndak lupo2 (bagi nan dirantau)
  Babagi kaba tentang 
  kampuang
  dannn harapan kalau 
  bisa, bisa babuek nan jaleh untuak namo minang.
  


Re: [RantauNet.Com] Assalamualaikum Salamun 'Alaikum

2003-08-19 Terurut Topik Ma'Dang JoLelo
Wa'alaykum salam warahmatuLLAHI wa barakatu
Diek/Rangkayo Rahima nan diberkati ALLAH, mokasi ateh
penjelasannyo satantang topik ko.
Mudah-mudahan panjelasan ntun manjadi landasan pulo
bagi kito basamo untuk mambudayakan sapo manyapo salam
doa ko untuak mampaarek tali silaturrahiim diantaro
kito.

wasalam
Ma'Dang JoLelo

--- Rahima [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Assalamualaikum.Wr.Wb.
 
 Ma'Dang,dan netter Rn,Surau.
 
 Maaf,saya bukan ahli Bahasa Arab.Tp sekedar
 mempunyai
 sedikit dasar bhs Arab,ngak ada salahnya kan,klu
 saya
 memberi komentar.Saya yakin,diantara kita byk yg
 lebih
 pintar2 dlm masalah ini
 .
 
--di cut---

__
Do you Yahoo!?
Yahoo! SiteBuilder - Free, easy-to-use web site design software
http://sitebuilder.yahoo.com

RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php
---

Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: 
http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
===


[RantauNet.Com] Reportase : Batagak Penghulu

2003-08-19 Terurut Topik Cysca



Oke, yang satu ini adalah cerita tentang batagak 
penghulu.

Yang dilantik adalah Datuak Garang Nan Randah (GNR), dari Payuang Panji 
Sikumbang. (Wah, ada nggak ya anak buah beliau yang ikut di palanta 
inibahaya nih kalau salah omong %-)).

Sebenarnya beliau sudah dilewakan sejak sekitar dua tahun yang lalu.
DIlewa artinya : sudah melalui proses 'fit and proper test' sekalian 
mengkaji bibit, bebet, dan bobotnya...
Dengan sudah lulus tes tersebut, maka beliau sudah berhak memangku gelar 
datuk, sudah memimpin dan mengayomi anak buahnya, dan kita semua sudah harus 
memangggilnya dengan 'datuk' dan tidak lagi memanggil nama aslinya.

Jadi batagak panghulu itu hanya prosesi resepsinya saja. Karena 
biayanya mahal sekali sekitar 24 juta rupiah gitu deh.

Hari Jumat, 4 Juil 2003, pagi hari, saya sempat nongol ke rumah keluarga 
datuk tersebut. Rencananya untuk melihat proses pemotongan kerbau. 
Ternyata kerbaunya baru bangun...hehehe...maksudnya belum ada tanda2 untuk 
dibelek (mungkin sedang menyiapkan testamen, tanduknya untuk siapa dan 
sebagainyabecanda!).

Selesai Sholat Jum'at di Mesjid Pincuran Gadang (di sini ada mata air 
besar dan bisa saja jadi sumber air mineral, anyway), adalah pengangkatan 
Penungkek (Wakil Datuk) dan para Khatib.
Ternyata beberapa khatib lainnyamerupakan anak buah dari b 
eberapadatuk lainnya (numpang pesta, ini sih sah sah aja).
Selesai proses pelantikan, dalam kondisi hujan yang lumayan rapat, sang 
datuk GNRdan para 'aparat'nya plus para datuk2 lainnya makan siang di 
rumah tempat datuk tersebut akan diturunkan (maksudnya turun menuju Medan 
Nan Bapaneh pada hari Minggunya).
Makan siang ini memakan waktu hingga 2 jam lebih, karena sebelum makan ada 
pasambahan antar datuk, ketika pulang ada pula pasambahan. Jika salah sebut dan 
diketahui oleh salah satu datuk lainnya (apalagi Ketua KAN), malah jadi berabe 
karena harus ulang pasambahan ke setiap datuk2 di sana (yg jumlahnya sekitar 80 
an (80 dikato).

Minggu pagi, jam 9, saya sudah sampai di rumah tempat resepsi
Pagi ini memang ada jamuan makan (brunch gitu deh), istilahnya untuk 
melepas datuk dan rombongannya ke Medan Nan Bapaneh itu.
Ketika saya datang, suasananya cukup ramai. Apalagi bunyi tambua 
(tambur) bertalu2 gitu deh (emang tambur bertalu2 ??? yaaa gitu 
deh).
Terdapat 4 rumah (dari satu keluarga besar itu) yang letaknya 2 
berdampingan dan 2 lainnya persis berseberangan.
2 rumah untuk tempat perjamuan tamu2, 1 rumah untuk datuk GNR dan para 
khatib yang sedang dipestakan, dan satu rumah untuk keluarga. 

Salah satu rumah tempat perjamuan dipergunakan khusus untuk menjamu para 
datuk2 lainnya. Selesai makan, mereka berbaris menuju Medan Nan Bapaneh 
untuk melakukan persidangan.

Kebetulan sekali saya dijamu di rumah tempat datuk GNR, wah serasa tamu 
VVIP jadinya...kita makan bareng2 dengan mereka, duduk di bawah dan dengan menu 
khas pesta datuk, seperti gulai kambing, gulai bukek, dan anyang (serundeng plus 
dendeng ukuran dadu)...nyam nyam nyam...

Molor dari waktu, baru sekitar jam 11 Datuk GNR dan para rombongan plus 
arak2an nasi gadang dan iringan tambua berbaris menuju Balai Adat.
Lokasi balai adat persis berseberangan dengan Medan Nan Bapaneh.
Lumayan jauh sih harus berjalan dengan kondisi menenteng2 nasi gadang di 
kepala

Sesampai di sana, tambua berhenti berbunyi, iringan nasi gadang masuk ke 
Balai Adat, sang datuk GNR pun disembunyikan entah dimana. Maksudnya 
beliau tidak ditampilkan di Medan Nan Bapaneh tempat para datuk bersidang.
Oya, Medan Nan Bapaneh adalah lapangan rumput terbuka. Biasanya 
setiap kampung pasti punya lapangan rumput seperti ini, seperti alun2 
gitu.
Para Datuk dengan kostum lengkap duduk di sana hanya dengan dialasi tikar 
plastik saling berseberangan membentuk segi 4. Dipantangkan untuk 
menggunakan payung bagi kita para penonton.
Duduknya pun diatur : sisi yg satu adalah rombongan datuk dari Matur Hilir 
(tempat pesta datuk GNR) yang dipimpin oleh KAN (Kerapatan Adat Nagari) nya, 
lalu berseberangan dengannya adalah romb, datuk dari Matur Mudik, dan di sisi 
lainnya adalah romb, datuk dari Parit Panjang. Tentunya dipimpin oleh KAN 
masing2.
Sebenarnya tidak hanya datuk yang boleh duduk di situ, para panungkek dan 
khatib juga hadir di sana.
Jika ada yang salah duduk, misalnya tidak ikut di kelompoknya, maka ini 
akan menjadi masalah karena masuk dalam pembahasan.

Setiap salam pasambahan diucapkan satu persatu, misal : "Datuak Balido 
Ameh, sambah di angku".
Bayangkan salam menyalam saja sudah makan waktu.
Salah sedikit, masuk pembahasan.
Acara di sini memakan waktu berjam-jam. Salah satu yang penting adalah 
ketidak hadiran ketua KAN MAtur Hilir yang justeru tuan rumah dari acara itu, 
yang diberi alasan sedang sakit dan tidak kuat duduk di situ berjam2. 
Malahan wakilnya, yang sah, tidak bisa diterima kehadirannya oleh pihak Matur 
Mudik.
Kenyataan yang sesungguhnya adalah karena ketua KAN Matur Hilir itu tidak 
setuju dengan pengangkatan salah satu 

Re: [RantauNet.Com] Mulai hari ini aku menjadi Pejabat Teras

2003-08-19 Terurut Topik Z Chaniago
salamaik ulang taun, kanda JUnaidi di Kandang SIngo..

Z Chaniago - Palai Rinuak -http://photos.yahoo.com/bada_masiak/

==
Alam Takambang Jadi Guru
==




From: jun aidi [EMAIL PROTECTED]
Assalamu'alaikum wr. wb.
Salamaik ulang tahun mamak Zul, semoga mamak bisa menikmati masa masa 
kemerdekaan

Junaidi 37 th, 00 bulan, 00 hari, 05 jam, 50 menit, 30 detik, kandang singo
_
bGet MSN 8/b and help protect your children with advanced parental 
controls.  http://join.msn.com/?page=features/parental

RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php
---
Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: 
http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
===


Re: [RantauNet.Com] Konfirmasi ka urang dapua

2003-08-19 Terurut Topik Andria Agusta
Assalamualaikum ww.

Tarimokasih ateh panjalehan dari urang dapua. Nampaknyo iyo ambo nan salah
mangirimkan file tu dulu, dek langsuang sajo ambo reply baliak.

Kok lai indak mambarekan urang dapua, tolong lah di hapuihkan file no 16878
tu . Sabalunnyo ambo sampaikan tarimokasih ka urang dapua.

wassalam,
and

- Original Message -
From: MIKO - Admin RantauNet [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, August 19, 2003 12:39 PM
Subject: RE: [RantauNet.Com] Konfirmasi ka urang dapua


ŧ§ä£ãmmü°â£áìküm wå®rãhmâtú££àhï wâßá®õkåtüh,




RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php
---

Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: 
http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
===


Re: [RantauNet.Com] inallillah wainnailaihi rajiun MursalEsten Meninggal Dunia

2003-08-19 Terurut Topik mairi nandarson
Innalillahi Waiina Ilaihi rojiun 
Telah berpulang ke rahmatullah Bapak Prof Mursal 
Esten,Ketua STSI Padangpanjang dan ketua DEwan Kesenian 
Sumatra Barat pagi pukul 06.15 WIB Minggu/17 Agustus 2003 
di Rumah Sakit M Jamil Padang. Almarhum dikebumikan di 
kampungnya Kacang Solok, pada hari Minggu. 

Doa kita bersama beliau.semoga amal dan pahala diterima di 
sisiNya. Amin. 

===
TELKOMNet Instan Divre VI Kalimantan memberikan DISKON PROGRESSIVE kepada para pengguna 
TELKOMNet-Instan hingga 50% mulai bulan Juli hingga September 2003. 
===

RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php
---
Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: 
http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
===


Re: [RantauNet.Com] Mereka Pejuang2 Islam

2003-08-19 Terurut Topik SBN
Assalamu'alaikum wr. wb.
-
Ronald P. Putra:
Mamak yang ambo hormati,
dari sakian banyak komentar mamak, ado satu hal yang manjadi pertanyaan dari
ambo. Baa bana manuruik mamak jo paham Arab Wahabi tuh... sapartinyo mamak
agak kurang suko jo istilah itu. Co agiah pulolah kami pancarahan saketek
manganai paham Arab Wahabi tuh...
--
Nofendri T. Lare:
Ambo ndak pendukuang teroris do, sesuai jo Teroris nan mamak maksuik.
Tapi... dari kutipan mamak di bawah nanko, agak saketek batanyo2 kanakan
mamak ko ha
Tolonglah agiah saketek pencerahan kanakan dari Pejuang2 Iblis nantu.
Disiko secara tersirat mamak katokan, bahwa paham wahabi itu adolah paham
Setan alia ubili.
--
Wacana dari ambo, alun sampai katahap pancerahan
Satantang Muhammad bin Abd al Wahhab pada mulanya beliau menyuarakan
pemurnian praktek-praktek ritual Islam seperti halnya juga Ibnu Taymiyah.
Pada zamannya beliau hal itu justru positif karena masih dalam wacana
akhlak. Masalah muncul ratusan tahun dibelakang beliau begitu menjadi
ideologi dan merambah ke wacana publik sehingga terjadilah pemakaian
kekerasan dalam menerapkan pemurnian.  Kebetulan zaman ini hampir
bersamaan pula dengan hampir habisnya gerakan serupa dinegeri Eropa
(Kristen) yang terkenal dengan zaman inqusisasi atau zaman kegelapan Eropa.
Hasilnya akan sama saja, manusia tidak pernah bisa dikuasai dengan
kekerasan.  Kalau gerakan paderi timbul justru pada masa-masa gerakan
wahabisme sedang dalam proses mengambil alih kekuasaaan di Arab Saudi,
sangat dapat dimaklumi, namun bukan untuk dicontoh.  Saya pribadi sangat
respek dengan pribadi beliau auliya Muhammad bin Abd al Wahhab dan Ibnu
Taymiyah, namun saya tidak yakin bahwa bahwa semua pemurnian harus dengan
kekerasan, mengingat syirah Rasulullah SAW sendiri, saya melihat terjadinya
eclipse dan itu lumrah terjadi pada agama apa saja, contoh besar ialah zaman
inquisasi dan tahta Charlemagne. Sebagaimana kita lihat sendiri di ranah
Minang toh akhirnya tetap jua menghasilkan sintesa ABS-SBK, kalau sekarang
meluntur tidak lain karena dengan sengaja adat ditinggalkan dan dijadikan
sekedar basa-basi, silahkan dirobah asal jangan memakai cara yang sudah
terbukti tidak pernah berhasil selain meninggalkan kepedihan. Apa boleh buat
wahabisme memang telah terlanjur di cap jahat sebagaimana inquisisasi, namun
jelas saya tidak menjelekkan Muhammad bin Abd al Wahhab. Kalau ambo kurang
suko jo wahabisme iyo.
Kejujuran melihat persoalan diperlukan oleh bagian besar ummat Islam, karena
bunuh diri dan membunuh orang yang tidak bersalah adalah larangan dalam
Islam, kenapa masih gagap mengatakan bahwa itu salah, dan sangat jelas bahwa
yang namanya bunuh diri dan main tebas itu mengikuti rayuan iblis. Semakin
dibela yang batil, makin kita akan semakin terpuruk, saya merasa heran kok
masih banyak mamak-mamak yang masih bakatubah membela kebatilan, sedangkan
yang muda justru lebih nuchter dalam melihat persoalan.
Pokok masalah dalam menegakkan Islam kaffah ialah sikap sebagian penganutnya
yang merasa paling benar semangat ini diperbesar secara berlebihan atau
ria, akibatnya mereka mendapat pembenaran diri sendiri dalam bersikap
berlebihan itu, ekstrimnya bom bunuh diri seperti di Bali dan JW Mariott
Jakarta, dalam skala global yaitu clash of civilization. Karena itu
kearifan sangat diperlukan, semoga kamanakan sekalian mampu menangkap makna
dari alam takambang jadi guru.

BTW, bagaimana sikap PKS terhadap bom di JW Mariott?
Salam,

St. Bagindo Nagari


- Original Message -
From: Ronald P. Putra [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, August 19, 2003 6:47 PM
Subject: RE: [RantauNet.Com] Mereka Pejuang2 Islam



Wa'alaikum salaam Wr Wb

Muhammad bin Abd al Wahhab bin Sulaiman bin Ali bin Muhammad bin Ahmad bin
Rashid al Tamimi lahir pada tahun 1155 H (1703M) di 'Ayina utara Riyadh,
Kerajaan Saudi Arabia pada masa pemerintahan Abdullah bin Muhammad bin Hamd
bin Muammar. Pada usia sepuluh tahun beliau telah hafal Al-Qur'an (hafidz)
dan memiliki tingkat pemahaman Islam yang sangat tinggi. Beliau mempelajari
ilmu fiqh (Hambali), ilmu tafsir, hadits dan aqidah langsung dari ayahnya.
Termasuk juga mempelajari tulisan-
tulisan dari Ibnu Taymiyah dan Ibnul Qayyim al Jauziyah.

Apa yang menjadi kekhawatiran beliau pada saat itu adalah rusaknya
nilai-nilai keimanan umat Islam akibat praktek-praktek ibadah yang
menyimpang. Banyak umat yang mendatangi kuburan-kuburan para sahabat ra dan
meminta berkah (pada kuburan tsb). Bahkan muncul banyaknya meditasi-meditasi
dan mendatangi tempat tempat tertentu jika punya hajatan dan berharap berkah
(syirik).

Beliau kemudian kembali mengajak umat Islam agar agar kembali kepada
ketauhidan yang benar dan menyeru umat utk meninggalkan praktek-praktek yang
menyesatkan tsb. Intinya beliau menekankan ajakan utk kembali kepada tauhid
yang benar, menjauhi syirik dan berpegang teguh pada sunnah Rasulullah saw.
Sayangnya, oleh para 

[RantauNet.Com] Silek Minang

2003-08-19 Terurut Topik amry1948
Assalamualikum wr.wb :

Samaso ambo masih tingga di kampuang , sabalun tahun 1965 , banyak
sakali perguruan silek minang , ampie satiok jorong dalam nagari
punyo sasaran ,arena atau galanggang silek untuak tampek baraja silek
dan sangat digandrungi anak – anak mudo maso nantun . Dan banyak pulo
dari parguruan silek tu nan lah manghasilkan pandeka – pandeka baru ,
barakek asuhan  guru-guru silek nan disegani  . Adolah duo urang guru
nan sangat musahua yaitu Datuak Bandaro Itam dan Datuak Panglimo
Kayo . Dan kaduonyo adolah guru nan ditakuti , bukan sajo disalingka
nagari ambo , tapi terkenal di saluruh Kabupaten Solok wakatu tu .
Konon kabanyo asa ado urang dari nagari ambo nan nyo gaduah dek urang
dari nagari lain , baliau ko lah nan turun labiah dulu
manyalasaikan . Indak talok jo rundingan nan elok jo kakarasan baliau
lakukan . Konon pulo banyak curito nan ambo danga satantang silek
minangko , bahaso satiok diadokan palajaran basilek mako disakitar
arena tampek basilek tu , berkeliaran inyiak balang , apobilo nan
diajakan adolah jurus rimau malompek , antah iyo antak indak
caritoko , kurang jaleh pulo dek ambo .kabanarannyo. . Namun sasuai
jo parkembangan jaman lah kurang sakali antusias urang
awak ,khususnyo nan mudo – mudo kini untuak baraja seni bela diri
semacam silek tu , justru anak – anak kini labiah tatarik baraja seni
bela diri import sarupo karate , judo , taek wondo dll.
Apokoh hal iko dikaranokan indak ado lai guru – guru atau pandeka
sarupo jaman saisuak . Ambo maraso kaget , justru pelajaran silek
minang ko banyak dipelajari di negara Eropah , seperti Austria ,
Jerman dan Belanda . Di Vienna Austria misalnyo ado perguruan
(gelanggang ) silek nan dikelola oleh sdr. Pandeka  kaisar Mihar dan
murid – muridnyo adolah urang bule   disana . Dan sayang sekali dalam
kunjungan ambo ke Vienna Austria tahun 2002 nan lalu  indak sempat
singgah ka tampekko , karena adress baliau ko ambo tahu setelah
babaliak ka Indonesia . Padohal tampek hotel ambo salamo di Wina di
Grunberstarse 11 dakek bana jo galanggang silektu . Dan ateh sagalo
upayo sanak kito dilua nagari untuak mengajarkan dan memperkanalkan
silek minangko patuiak kito acuangkan jempol .


Wassalam : zul amry gelar Pandeka Mudo ( 55 ) di kuta bali



RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php
---

Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke:
http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
==

[RantauNet.Com] Pantun Minang

2003-08-19 Terurut Topik amry1948
Assalamualikum Wr.wb

Pantun  nan partamo  ambo tujukan kapado generasi nan saumua jo ambo 
yaitu 50 tahun kateh , sedangkan pantun nan kaduo adolah himbauan 
rang kampuang kapado rang rantau , tamasuiak kadiri ambo sandiri 
untuak manyilau kampuang halaman :

# Baparak alah  batabu alah
# usah pandan disangko rimbo juo 
# Elok dikarek nak nyo rabah
#Baranak alah , bacucu lah 
#usah badan disangko mudo juo 
#Elok pabanyak amal ibadah


#Badabua ombak pantai Puruih
#Dabunyo nyo sampai ka Ulak Karang
#Dimalah badan indak kakuruih 
#Karano rang rantau indak namuah pulang




Wassalam : zul amry (55) di kuta bali





RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php
---

Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: 
http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
===


RE: [RantauNet.Com] [RantauNet Ekonomi] Kado HUT RI

2003-08-19 Terurut Topik Dewis
Ass. Wr. Wb.
Pak Ridwan, emailko ambo forwardkan ka Rantaunet ambo turuik bangga jo
prestasiko lai sempat manonton sabanto di jam ka 40 an, Salut juo perjuangan
fisik dan mentalnyo. Tanyato urang kampuang awak pemenangnyo.

Wasalam
Is, 34

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Behalf Of RM Risan
Sent: Tuesday, August 19, 2003 10:08 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [RantauNet Ekonomi] Kado HUT RI


Assalamualaikum Wr. Wb.,

Di perayaan kemerdekaan tahun ini, Boy Awalyah seorang pemuda Minang telah
membuktikan ketangguhan dan kekuatan phisik dan ketahanan mental untuk
menjadi juara dan memecahkan rekor berdiri dan tidak tidur selama lebih 70.5
jam dalam acara touch the car 2 victory Bagi yang tinggal di Jakarta dan
pemirsa Metro TV lainnya tentunya telah menyaksikan keberhasilan Boy ini.

Putra pak Asnil dan ibu Erni - tetangga saya ketika di Arun, Lhokseumawe,
tersebut telah memberikan sedikit kebanggaan dengan ketahanannya untuk terus
bertahan. Meskipun setelah beberapa jam sebelumnya berhasil memastikan
memenangkan hadiah mobil yang dipegangnya juga berhasil mengalahkan kantuk
dan kelelahan untuk memecahkan rekor tahun sebelumnya.

Dengan kesungguhan, ketahanan dan mental membaja kita bisa membangun
karakter kita untuk bisa menghasilkan suatu produk atau usaha kelas wahid.
Karakter seperti ini yang kita butuhkan untuk bisa menularkan kepada
pemuda-pemuda lainnya untuk membangun kejayaan bangsa. Mudah-mudahan kita
akan menyaksikan prestasi-prestasi pemuda - pemudi Minang lainnya yang bisa
memberikan kebanggaan bagi kita semua.

Wassalam,

Ridwan


RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php
---

Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: 
http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
===


Re: [RantauNet.Com] Foto Panorama Indah Nagari Sulit Air

2003-08-19 Terurut Topik Sjamsir Alam

- Original Message -
From: [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, August 19, 2003 6:16 AM
Subject: Re: [RantauNet.Com] Foto Panorama Indah Nagari Sulit Air


 Ass,wr,wb.
 Ond... Mak Sati, jaan lah disimpan dibawah banta Mak oiii..., baeko
 kusuik masai, indak bisa lo dicaliak baliak, kok pitih, memang ancak
 disimpan dibawah banta, kok file komputer, tantu tampek nyo di Hard disk
 atau di disket, kan iyo baitu ndak Mamak.

Hardis tu nan ambo pabanta tiok hari, Mul. Kok banta ko sempat baulek, raso
ka pansan ambo di bueknyo.

mak Sati


RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php
---

Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: 
http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
===


Re: [RantauNet.Com] Mulai hari ini aku menjadi Pejabat Teras

2003-08-19 Terurut Topik Sjamsir Alam

- Original Message -
From: amry1948 [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, August 19, 2003 6:57 AM
Subject: [RantauNet.Com] Mulai hari ini aku menjadi Pejabat Teras


Assalamulaikum wr.wb

Sidang rantaunet Yth :


Usia 55 tahun bagi pegawai golongan kecil dan menengah , mau tidak
mau , suka tidak suka harus mengakhiri tugas sebagai pegawai , hal
ini didahului dengan masa persiapan pensiun , yakni membebaskan
pegawai dari tugas rutin sehari-hari  dan memberi kesempatan kepada
pegawai untuk mempersiapkan diri dan merintis usaha untuk menambah
kelanjutan kehidupan pegawai tersebut , maka diberikan penyuluhan
wira usaha yang meliputi usaha agrobisnis , perbengkelan , usaha
restoran / rumah makan dll.

===mak Sati:===
Masa pensiun adalah saat yang tidak bisa dielakkan. Bila karena satu hal
saat itu diperpanjang oleh otoritas, itu hanya pengunduran sesaat. Ia tetap
akan muncul, tentu saja bila Allah swt. menganugerahkan usia yang lebih
panjang. Jadi seyogianya, semua pegawai, negeri atau swasta, begitu ia
menerima SK pengangkatan pertama, ia sudah harus bersiap untuk menghadapi
masa pensiun, jadi bukan pada saat-saat terakhir di ujung masa
pengabdiannya. It's too late.
Pejabat berkursi basah adalah pegawai yang paling parah merasakan saat
datangnya masa pensiun. Bila pada waktu bekerja, tiap hari orang antri
menyerahkan rezeki ke kantor atau ke rumah atau bahkan langsung ke bank,
halal atau haram, kemana pergi tidak perlu mengeluarkan uang sendiri, semua
orang membungkukkan badan setiap bertemu dengannya, semua yang diinginkan
tinggal perintah dan seribu satu situasi nikmat lainnya, ia tidak bisa
membayangkan sesudah pensiun semua ini lenyap secara simultan. Tidak ada
lagi sopir yang menunggu ia bersiap ke kantor tiap pagi, untuk berangkat dan
mengangkat tas serta membukakan pintu mobil dan menutupkannya, tidak ada
lagi Selamat pagi, Pak dari setiap orang yang bertemu, tidak ada lagi
deringan telepon meminta keputusannya, dan sebagainya. Ia merasa bagai
dikucilkan seluruh dunia. Ia merasa sangat kesepian, apalagi, bila
sebelumnya ia yang meninggalkan orang serumah, sekarang ia yang ditinggalkan
orang serumah, kecuali mungkin, isterinya bila sang ratu tidak berkarir atau
sudah pensiun pula. Ia sekarang terpaksa bekerja di rumah sesuai dengan
gelar otomatis yang diperolehnya: MSC, mengasuh semua cucu, itu pun kalau
ada cucu yang tinggal bersamanya. Bahkan ia sekarang harus rela jadi sopir
semua cucunya, mengantar ke dan dari sekolah. Kalau dulu ia mengomeli
sopirnya maka sekarang ia harus sabar diomeli semua cucunya bila ia datang
terlambat.

Bersiaplah hai sagalo adidunsanak jo anak kamanakan nan kini masih jauah
dari maso kelabu ko, bukan sajo finansial, tapi nan labiah pantiang adolah
mental dan psikologis.

mak Sati
(nan tatap curiah walau lah ampia 7 tahun pansiun dek karano salamo jadi
bujang salamaik indak pernah dapek kurisi basah, karng taruih)


RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php
---

Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: 
http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
===


Re: [RantauNet.Com] Pantun Minang

2003-08-19 Terurut Topik Ma'Dang JoLelo
Wa'alaykum salam warahmatuLLAHI wa barakatu
Pak Zul, ambo jawek pantun nan kaduo
Karatau madang di ulu
babuah babungo balun
karantau lah buyuang dahulu
di rumah paguno balun

lalu marantaulah di buyuang, sambie mamabo pituah rang
nan tuo-tuo:

elok-elok manyubarang
jan sampai titian patang
elok-elok di rantau urang
jan sampai babuek salah

wasalam
MD JoLelo (rang Tiku di rantau parasaian)

--- amry1948 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Assalamualikum Wr.wb
 
 Pantun  nan partamo  ambo tujukan kapado generasi
 nan saumua jo ambo 
 yaitu 50 tahun kateh , sedangkan pantun nan kaduo
 adolah himbauan 
 rang kampuang kapado rang rantau , tamasuiak kadiri
 ambo sandiri 
 untuak manyilau kampuang halaman :
 
 # Baparak alah  batabu alah
 # usah pandan disangko rimbo juo 
 # Elok dikarek nak nyo rabah
 #Baranak alah , bacucu lah 
 #usah badan disangko mudo juo 
 #Elok pabanyak amal ibadah
 
 
 #Badabua ombak pantai Puruih
 #Dabunyo nyo sampai ka Ulak Karang
 #Dimalah badan indak kakuruih 
 #Karano rang rantau indak namuah pulang
 
 
 
 
 Wassalam : zul amry (55) di kuta bali
 
 
 
 
 
 RantauNet http://www.rantaunet.com
 Isikan data keanggotaan anda di
 http://www.rantaunet.com/daftar.php
 ---
 
 Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan
 ke: 
 http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
 ===


__
Do you Yahoo!?
Yahoo! SiteBuilder - Free, easy-to-use web site design software
http://sitebuilder.yahoo.com

RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php
---

Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: 
http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
===


Re: [RantauNet.Com] salam perkenalan

2003-08-19 Terurut Topik amry1948
Assalamualaikum wr.wb

Ambo dapat memahami kegundahan dan kegalauan hati Cysca , karena apa 
yang muncul dipalanta ini , belum memenuhi keinginan dan harapan 
Cysca, namun bagaiman lagi begitulah adanya , dan dengan upaya kita 
kita anggota semua , termasuk Cysca dan saya untuk mengukir palanta 
ini dengan hal - hal yang berbau minang , dan ternyata Cysca telah 
memulai dengan laporan pandangan mata mengenai acara sunatan massal 
dan batagak penghulu di negari Matur , teruskan karyamu .


Wassalam : zul amry (55) di kuta bali


  --- In [EMAIL PROTECTED], Cysca [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Bisa saja bila kita semua concern mengapa kita bergabung di milis 
ini.
 Abis, setiap dibahas bahwa itu tidak sesuai untuk ditampilkan di 
sini, eh...beberapa hari kemudian ikutan lagi.
 
 Di milis sebelah, siapa pun bisa kena 'pentung' jika subject 
pembicaraan tidak berhubungan sama sekali dengan tema.  Dan akan di-
ban bila keterlaluan ngelanturnya.
 
 Bicara agama, bisa dong yg berkaitan dengan kampung
 Bicara budaya dan adat, pasti yg berhubungan dengan kampung
 Bicara politik, bisa yg berhubungan dengan kampung
 Bicara hukum, bisa yg berkaitan dengan kampung.
 Bagarah-garah, bisa juga yg berhubungan dengan kampung
 Mancari dunsanak, ya tentunya bisa menggunakan fasilitas ini, kan 
untuk kekerabatan katanya.
 Banyak kan topik yg hubungannya dengan kampung?
 
 Kalau nggak tega ngelarang, ganti nama aja jadi TERSERAHNET.
 
 Sorry ya kalau ada yg tersinggung.
 Wass,
 Cysca
 



RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php
---

Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: 
http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
===


Re: [RantauNet.Com] Mulai hari ini aku menjadi Pejabat Teras==terima kasih

2003-08-19 Terurut Topik amry1948
waalaikum salam :

Tarimo kasih uni Welly atas doa dan harapannya , bagaimana kaba uni 
Welly dan keluarga di Darwin kini , bilo uni kabaliak ka Indonesia , 
kalau lai transit di Bali singgahlah katampek ambo .
Konon kabanyo kalau urang lah taminum aiea bali susah bana babaliak 
pulang , jadi nampaknyo ambo katingga di bali taruih , sabab lah ado 
usaho nan kadikelola , walau sacaro baketek - ketek .

Wassalam : zul amry di kuta bali



--- In [EMAIL PROTECTED], Welly Hidayat [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Assalamualaikum,w,wb,
 Salamaik ulang tahun mamak Zul, bak cando padi tambah manguniang 
tambah marunduak, kok bak cando karambia tambah tuo samakin 
baminyak.  Itulah harapan anak kamanakan ka mamak.
 Indak ado rencana untuak membuka usaha dikampuang awak do Mamak  
Zul..
  
  
 Welly hidayat
  
  



RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php
---

Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: 
http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
===


Lingkup Diskusi di RN--Re: [RantauNet.Com] salam perkenalan

2003-08-19 Terurut Topik Darwin Bahar
Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Betul sekali apa yang dikatakan Nakan Cysca. Begitulah obrolan urang
awak dulu di palanta / lapau yang saya ingat. Tidak ada topik yang tidak
dibahas atau dilewatkan dan tentu saja tidak semuanya berkaitan dengan
Minang, tetapi yang jelas mereka membahasnya dengan cara orang Minang,
yang tentu saja berbeda dengan “cara Jawa”, “cara Sunda”, “cara Batak”
dan lain-lain.. Saya pikir “cara Minang”, ini yang perlu dipertahankan
di Rantau.Net .

Masalah agama? Kayayknya sulit dipisahkan dengan orang Minang. Saya
ingat tulisan Dr Taufiq Abdullah di MBM Tempo  sekitar 10 -15 tahun yang
lalu, bahwa orang Minang itu “orthogenic”. Mereka pertama-tama merasa
sebagai orang Islam setelah itu baru merasa sebagai orang Minang.
Sejujurnya, saya tidak tahu persis arti kata-kata  “orthogenic”
tersebut. Tetapi saya percaya  begitulah karakter mayoritas orang
Minang. Paling tidak itulah yang saya rasakan pada diri saya.

Jadi maslahanya bukan membahas agama (atau topik lain) atau bukan.
Tetapi cara membahasnya itu.

Kalau tidak ada yang suka terhadap diskusi masalah agama, itu
wajar-wajar saja. Kepala sama berbulu, kesukaan lain-lain. Saya juga ada
yang tidak suka terhadap topik-topik tertentu, tetapi tetap saya baca
(kalau sempat) atau saya lewatkan saja.

PS. Saya sangat suka dan terharu membaca reportase khitanan masalnya.

Wassalam, Bandaro Kayo


Cysca wrote:

 Bisa saja bila kita semua concern mengapa kita bergabung di milis
 ini.Abis, setiap dibahas bahwa itu tidak sesuai untuk ditampilkan di
 sini, eh...beberapa hari kemudian ikutan lagi. Di milis sebelah, siapa
 pun bisa kena 'pentung' jika subject pembicaraan tidak berhubungan
 sama sekali dengan tema.  Dan akan di-ban bila keterlaluan
 ngelanturnya. Bicara agama, bisa dong yg berkaitan dengan
 kampungBicara budaya dan adat, pasti yg berhubungan dengan
 kampungBicara politik, bisa yg berhubungan dengan kampungBicara hukum,
 bisa yg berkaitan dengan kampung.Bagarah-garah, bisa juga yg
 berhubungan dengan kampungMancari dunsanak, ya tentunya bisa
 menggunakan fasilitas ini, kan untuk kekerabatan katanya.Banyak kan
 topik yg hubungannya dengan kampung? Kalau nggak tega ngelarang, ganti
 nama aja jadi TERSERAHNET. Sorry ya kalau ada yg
 tersinggung.Wass,Cysca

  - Original Message -
  From:Nofendri T. Lare
  To: [EMAIL PROTECTED]
  Sent: Tuesday, August 19, 2003 5:46 PM
  Subject: Re: [RantauNet.Com] salam perkenalan
   Ni cysca,Itu harapan kita (sebagian) khan yo mak Band??Tapi
  apalah daya, awak pun ndak bisa pula malarang dunsanak nan
  lain membicarakan kan itu.Milis ko, sabananyo untuak malapeh
  rindu kakampuang.malacarin bahaso bia ndak lupo2 (bagi nan
  dirantau)Babagi kaba tentang kampuangdannn harapan kalau
  bisa, bisa babuek nan jaleh untuak namo minang.





RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php
---

Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: 
http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
===


Re: FW: [RantauNet.Com] Tarimokasih Banyak untuak PT. Caltex

2003-08-19 Terurut Topik wis novotel
AllaikumsallamDa Syam

Terimakasihsekali atas sambutan nya selama kami di Riau. Kami menunggu kedatangan da Syam dan keluarga di Novotel Bukittinggi.

Wass
Wis ( 08126690544)

Syamsurizal - OS MNS [EMAIL PROTECTED] wrote:


Assalammualaikum
Mail ini ditujukan untuk Wis / Ria, mohon maaf saya mengirimkan Mail lewat Milis kita Rantau Net sudah saya coba Japri ke E-Mailnya Wis tidak bisa .


Syamsurizal 38th


-Original Message-From: Syahrial - Travel Minas Sent: Tuesday, August 19, 2003 8:44 AMTo: Syamsurizal - OS MNSSubject: FW: [RantauNet.Com] Tarimokasih Banyak untuak PT. Caltex
To: (RantauNet.Com) 

Wiss/Ria and sadonyo,...
Team Kami selalu siap membantu jika diperlukan
Salamjuga untuk Uni uni dan Uda uda di Novotel dan juga rekan (RantauNet) tanpa kecuali
Mari kita jadikanNovoteltetap menjadi yang terbaik

Salam

CPI-Minas-Travel TEAM


-Original Message-From: wis novotel [mailto:[EMAIL PROTECTED]Sent: Wednesday, August 13, 2003 4:58 PMTo: [EMAIL PROTECTED]Subject: [RantauNet.Com] Tarimokasih Banyak untuak PT. Caltex
Assalammualikum

Kami dari Management Novotel Caralia Bukittinggi, mengucapkan tarimokasih banyak khusus no ka PT. Caltex Pacific Indonesia, salamo kunjungan kami ke Riau nan dapek sambutanbegitu mambuek hati jadi sanang. Ucapan tarimokasih ko indak di sabuik cie-ciek dodan kami manunggu kedatangan dunsanak di Novotel Bukittinggi.

Wass
Wass


Do you Yahoo!?Yahoo! SiteBuilder - Free, easy-to-use web site design software 
Do you Yahoo!?
Yahoo! SiteBuilder - Free, easy-to-use web site design software

Re: [RantauNet.Com] Besok Anakku...

2003-08-19 Terurut Topik L2K3
Rahima Yth !

Ambo sangat tertarik dengan tulisan Rahima dengan judul Besok Anakku, ambo
dari ketek banyak terkontaminasi dengan pendidikan katolik, karano itu baitu
ambo nikah kebetulan induk bareh juo terkontaminasi dengan pendidikan
katolik, waktu ambo ka toko buku walisongo ambo mandapek buku pendidikan
anak menurut Islam, karano pengetahuan agama ambo kurang ambo baraja jo buku
nantun caro mandidik anak sambi ambo baraja agamo, syukur Alham Dullillah
dua anak padusi ambo dengan kemaun sorang menutup auratnya (berjilbab), dan
sasamo inyo balomba maa nan banyak khatam Al'Quran dalam satu tahun, kini
anak ambo nomor 1 tahun ko alah ka salasai kuliahnyo, no duo kini alah
semester 3 di FISIP UI nan nomor 3 kelas 3 di SMU, jadi kalau dikaji bana
caro pendidikan dalam Islam adalah sangat baik, indak adoh duonyo.


wassalam

zainal masri tanjung (48)
- Original Message -
From: Rahima [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Cc: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, August 19, 2003 2:27 PM
Subject: Re: [RantauNet.Com] Besok Anakku...


 Assalamualaikum.Wr.Wb.

 Bagus sekali masukannya dek Ronald.memang benar begitu
 adanya.Educatif anak sgt di pengaruhi oleh bermacam
 segi.Dan uni kira masing2 kita punya pengalaman
 tersendiri dlm mendidik anak2,juga pandangan
 tersendiri.

 Ada satu buku,mgkn sdh di terjemahkan ke dlm bhs
 Indonesia,pengarangnya abdullah Nasih Ulwan (
 pendidikan anak menurut Islam ),disana di jelaskan
 bgmn kita mendidik anak dlm
 rumah,masyarakat,dllnya,mulai dr pemilihan calon sang
 ibu,spi anak tsb dewasa,semuanya diambil dr Al Qur'an
 Hadist dan sejarah Rasulullah dlm menghadapi anak juga
 para sahabat.

 Kemaren itu uni tulis,benar2 dr pengalaman uni
 mendidik anak saja,belum diambil dr buku2 tsb.Tp
 semata2,hasil yg sdh diuji coba.Oh yah ,uni lupa
 mengatakan bhw umur pendidikan anak pun tdk hrs sesuai
 dgn yg uni tulis kemaren.Ada uni lihat anaknya baru
 masuk sekolah umur 6-7 thn.Sementara uni alhamdulillah
 memang dr umur 5thn.6 bln,anak2 uni sdh masuk SD,krn
 memang sdh bisa tulis baca Arab dan latin,juga baca Al
 Qur'an,jadi tunggu apa lagi,klu bisa masuk cepat yah
 dimasukkan saja ke SD.Sementara ada juga yg lbh dr
 itu.Itu tergantung dr kita masing2 juga.

 Begitupun berpembantu.Mgkn dikarenakan uni saja yg
 merasakan,koq rasanya perasaan itu saja yg kurang
 lega,klu anak2 uni di jaga oleh pembantu,perasaan
 was-was itu ada,dan kepercayaan terhadap org lain
 kurang ada bila menjaga anak uni sendiri adalah
 pembantu.Meski baby sister yg sdh profesional
 sekalipun.

 Anak uni sdh 3 org yg hidup,sejak bayi,spi skrg yg
 besar kls IV SD ,yg kecil TK.Uni tetap
 bekerja,belajar,serta urusan RT
 lainnya,rasanya,alhamdulillah msh bisa membagi waktu
 itu,tanpa ada pembantu.Niat di hati cuman Ikhlas
 saja,anggap saja itu ibadah,buat simpanan di akhirat
 kelak,ngak lbh dr itu.Klu di pikir2,memang cape sih,tp
 anggap saja,ibadah sekaligus olahraga juga.

 Bagi org kaya,mgkn segalanya serba bisa,menggaji
 pembantu buat urusan rumah,juga anak.Tp bagi yg ngak
 punya duit ,akan sulit sekali.Uni sendiri pernah
 ditawarkan suami uni agar ambil pembantu utk jaga anak
 dan urusan RT,biar uni tenang,bisa belajar dan bekerja
 dgn baik,ngak terlalu cape.Tp uni menolaknya hanya krn
  Perasaan ,seakan2 ngak punya anak rasanya,bila anak
 di jaga dan diurus pembantu,lagian hubungan bathin
 antara anak dan ortu.

 Jujur saja,terasa koq dr skrg saja,anak2 yg kita didik
 sendiri akan jauh lbh menyayangi dan pengertian
 terhadap kita ortunya,krn sdh terbiasa hadapi
 kita,ketimbang anak yg sedari bayi diurus oleh
 pembantu,rasa kasih sayang dan pengertian terhadap
 kita,mgkn jauh berbeda,ketimbang bila anak tsb,kita
 serahkan pd pembantu.wallahu a'lam,masalah ini uni
 rasa kita sendiri yg tahu,mana baik dan buruknya.Klu
 uni tetap berpendapat,anak sendiri,uni dan ayahnya yg
 bikin,maka sdh resiko,anak itupun di urus oleh ayah
 dan ibunya sendiri.

 Ini pendapat dan pengalaman uni saja.Klu yg lain
 berpendapat dan berpengalaman lain.bagus juga bagi2
 pengalaman dan ilmu.

 Wassalam.Uni Rahima.

 --- Ronald P. Putra [EMAIL PROTECTED]
 wrote:
  -- Original Message
  --
  From: Ronald P Putra [EMAIL PROTECTED]
  Date:  Tue, 19 Aug 2003 11:46:31 +0700
 
 
  Waalaikum salaam wr. wb.
  Syukron Uni atas nasehatnya.
 
  Menurut ambo, masalah edukasi anak adalah masalah
  mendidik yang melibatkan segala yang integral dan
  berkesinambungan. Peran Ibu merupakan bagian dari
  peran-peran beberapa pihak terkait lainnya, jadi
  tidak hanya bergantung pada sang Ibu doang.
 


 __
 Do you Yahoo!?
 Yahoo! SiteBuilder - Free, easy-to-use web site design software
 http://sitebuilder.yahoo.com

 RantauNet http://www.rantaunet.com
 Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php
 ---

 Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke:
 http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
 

Re: [RantauNet.Com] Pantun Minang

2003-08-19 Terurut Topik jun aidi
Mak Dang jo mak Pandeka

Iko ka jawek kami dari kandang singo

Badabua ombak di ulak karang
maampeh sampai tapian padang
bukan no denai ndak namuah pulang
badan lah larek di rantau urang

karatau den sangko madang
baluluak padi malah kirono
marantau den sangko sanang 
barusuah hati malah kirono

gunuang marapi gunuang singgalang
duduak baduo basandingan
sambuiklah salam ranah minang
dari dagang di parantauan

Mak Pandeka ditanah Bali
Mak Dang di kandang kangguru
kok umua dipanjangkan illahi
lamo jo lambek bisa batamu

Junaidi 37+ 1 hari, kandang singo
Ma'Dang JoLelo [EMAIL PROTECTED] wrote:

Wa'alaykum salam warahmatuLLAHI wa barakatuPak Zul, ambo jawek pantun nan kaduo"Karatau madang di ulubabuah babungo balunkarantau lah buyuang dahuludi rumah paguno balun"lalu marantaulah di buyuang, sambie mamabo pituah rangnan tuo-tuo:"elok-elok manyubarangjan sampai titian patangelok-elok di rantau urangjan sampai babuek salah"wasalamMD JoLelo (rang Tiku di rantau parasaian)--- amry1948 <[EMAIL PROTECTED]>wrote: Assalamualikum Wr.wb  Pantun nan partamo ambo tujukan kapado generasi nan saumua jo ambo  yaitu 50 tahun kateh , sedangkan pantun nan kaduo adolah himbauan  rang kampuang kapado rang rantau , tamasuiak kadiri ambo sandiri  untuak manyilau kampuang halaman :  # Baparak alah batabu alah # usah pandan disangko
 rimbo juo  # Elok dikarek nak nyo rabah #Baranak alah , bacucu lah  #usah badan disangko mudo juo  #Elok pabanyak amal ibadah   #Badabua ombak pantai Puruih #Dabunyo nyo sampai ka Ulak Karang #Dimalah badan indak kakuruih  #Karano rang rantau indak namuah pulang Wassalam : zul amry (55) di kuta bali  RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php ---  Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke:  http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php ===__Do you Yahoo!?Yahoo! SiteBuilder - Free, easy-to-use web site design
 softwarehttp://sitebuilder.yahoo.comRantauNet http://www.rantaunet.comIsikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php---Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php===
Do you Yahoo!?
The New Yahoo! Search - Faster. Easier. Bingo.

Re: [RantauNet.Com] Mulai hari ini aku menjadi Pejabat Teras

2003-08-19 Terurut Topik bandaro


Selamat Ulang tahun untuk sanak Zul Amry ( Bali) dan Djunaidi 
di S'pore.
Semoga selalu dalam lindungan  dan rahmatNya.

mak Ban (53)
Bogor
~~

 Date: Tue, 19 Aug 2003 00:48:34 -0700 (PDT)
 From: jun aidi [EMAIL PROTECTED]
 
 
 Assalamu'alaikum wr. wb.
  
 Salamaik ulang tahun mamak Zul, semoga mamak bisa menikmati masa masa kemerdekaan
  
 Junaidi 37 th, 00 bulan, 00 hari, 05 jam, 50 menit, 30 detik, kandang singo
 
 Welly Hidayat [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 Assalamualaikum,w,wb,
 Salamaik ulang tahun mamak Zul, bak cando padi tambah manguniang tambah marunduak, 
 kok
bak cando karambia tambah tuo samakin baminyak.  Itulah harapan anak 
 kamanakan ka mamak.
Indak ado rencana untuak membuka usaha dikampuang awak do Mamak  Zul..
 
 
Welly hidayat


RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php
---

Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: 
http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
===


Selamat Pansiun (Re: [RantauNet.Com] Mulai hari ini aku .....)

2003-08-19 Terurut Topik bandaro

Salamaik pansiun dunsanak Basri Hasan St Bagindo Nagari.
Semoga  nan di rencanakan salamoko tawujud.

Wass
Bandaro (53)
Bogor
~~


SBN wrote:
 
 Assalamu'alaikum wr.wb.
 
 Salamai Ulang Tahun doens Zul Amry dan salamaik pansiun,
 ambo lah pansiun pulo sajak bulan juni nan lalu.
 Salam
 
 SBN

RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php
---

Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: 
http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
===


Re: [RantauNet.Com] Khitanan Masal

2003-08-19 Terurut Topik bandaro


Saluut untuk Cys.
Indak banyak proposal, tapi langsung karajo dan sukses.
Semoga kito-kito tiru pulo program sarupo iko.

Wass
mak Ban
akan jarang kalapau.
~~



 Subject: 
   [RantauNet.Com] Khitanan Masal
  Date: 
   Tue, 19 Aug 2003 13:41:23 +0700
  From: 
   Cysca [EMAIL PROTECTED]
  Reply-To: 
   [EMAIL PROTECTED]
To: 
   Rantaunet [EMAIL PROTECTED]
 
 
 
 
 Mamak2, Amak2, Sanak2 :
  
 Bulan Juli lalu, saya mudik ke Matur.
 Salah satu acaranya adalah mengadakan khitanan massal, selain menghadiri Batagak 
 Penghulu (akan saya
 ceritakan dalam email berikut).
 Ide ini datang begitu saja ketika saya sedang mengendarai mobil di sekitar Jakarta 
 Selatan.
 Karena mendapat restu, maka segeralah dibuat persiapannya (jujur saja pengetahuan 
 saya nol besar akan hal
 ini). Cukup terburu2 karena 10 hari kemudian saya sudah harus berada di atas pesawat 
 menuju Padang. Walhasil
 kami tidak sempat mengumpulkan uang sebanyak2nya karena tidak sempat menghubungi 
 para donatur yg
 potensial sebenarnya.
  
 2 hari setelah SLJJ ke pihak Wali Nagari dan salah satu Kepsek MDA di sana, datang 
 laporan ke sini, bahwa
 peminatnya sudah mencapai di atas 50 anak!!
 Wah, kita minta batasi hingga 50 saja. (Dari 3 nagari di Matua dibuat jatah peserta: 
 20 hilir, 20 mudik, 10 parit
 panjang)
  
 3 hari menjelang hari H, saya turun ke lapangan, mengunjungi Wali Nagari Matua 
 Mudiak, beliau 'memaksa' untuk
 tetap bisa mengkhitankan 43 anak di nagarinya.
 Untungnya di Matua Hilir, karena Walinya adalah contact person kami, maka beliau 
 sudah bisa antisipasi dan
 menseleksi hingga hanya sekitar 20 an saja. 
  
 Pada hari H, tanggal 7 Juli 2003, hari Senin, berdatanganlah para peserta dan 
 pengantarnya (ada orang tua, ada
 pula Wali Jorongnya) ke rumah keluarga kami untuk dilakukan pendaftaran dan 
 pembagian nasi kotak.
 Terjadi kericuhan pada saat pendaftaran, karena ada yg tiba2 saja membawa 11 orang 
 (6 diantaranya tidak
 terdaftar) untuk disunat.  Ada pula yg orang tuanya berjuang keras untuk 
 mengusahakan anaknya agar bisa disunat
 (ketika sudah 2 kali suntik bius, anak tersebut malahan kabur!).
 Walhasil, kami menaikkan target menjadi 100 anak saja, tetapi dengan berat hati 25 
 anak terakhir tidak dapat
 kain sarung.
  
 Acara dihadiri oleh Wali Nagari Matur Hilir, Camat, Kepala Puskes, Sesepuh Matur yg 
 datang dari rantau, dan
 Utusan Bupati (kami memang melaporkan hal ini hingga ke pihak Bupati dan Sekda Agam) 
 yg menyumbang kami
 sekitar Rp.400 ribu.
 Pelaksanaan khitanan dilakukan di Puskesmas, mulai dari jam 11 hingga jam 3 sore, 
 dengan melibatkan 18 orang
 tim medis (3 orang diantaranya adalah dokter dan tim dari Puskes Koto Tuo).
 total yg disunat ternyata 92 anak saja, yg lainnya kabur ketakutan.
  
 Dari segi biaya, kami dikenakan sebesar Rp.25.000,- per anak (exclude honor tim 
 medis).  Bayangkan jika
 mereka harus melaksanakan secara pribadi, biayanya mencapai sekitar Rp.75.000,- 
 hingga Rp.80.000,-.
  
 Ternyata kegiatan ini baru sekali diadakan di kampung kami.  
 Maka dari itu mereka surprise, dan malahan ketika membujuk kami untuk bisa menyunati 
 anaknya, mereka
 mengatakan 'tidak perlu mendapat kain sarung asalkan anak kami bisa disunat'. Ada 
 pula yg mengatakan 'tanpa
 acara ini, kami tidak sanggup menyunati anak kami'.
 Dan lain sebagainya.
 Beda benar dengan di Jakarta, si peserta masih bisa memilih, ikut sunatan masal yg 
 mana ya yg 'angpau'nya lebih
 banyak!
  
 Modal pengetahuan dan materi mengenai sunat menyunat, kami awali dengan nol besar. 
 Kami hanya yakin saja
 untuk melakukan suatu yg baik pastilah ditunjuki jalannya oleh Allah SWT.
 Itu makanya kami tidak sanggup memberi mereka angpau, tetapi hanya kain sarung dan 
 makan nasi kotak. 
 Sebagian peserta yg sulit kendaraan memang kami antarkan pulang ke rumah mereka.
  
 Pesan yg saya tangkap dari mereka memang membuat hati saya miris : meskipun khitanan 
 diwajibkan oleh agama,
 dan mereka tahu akan hal itu, tetapi mereka memang tidak sanggup melakukannya untuk 
 anak2 mereka.
  
 fyi, Matur memang nagari termiskin ke 4 di Sumbar.
 Penduduknya mayoritas menjadi petani pekerja (bukan pemilik sawah!).  Asal muasalnya 
 mereka adalah
 'Amtenaar' (=pegawai), sehingga survivalnya kurang tampak dan tidak banyak yg 
 berbakat menjadi pedagang.
 Kebanyakan memang menantikan wesel dari kota.
  
 Wassalam,
 Cysca
  


RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php
---

Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: 
http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
===


[RantauNet.Com] [FWD] Anggota MPR: Orang Minang Krisis Percaya Diri

2003-08-19 Terurut Topik erwin . moechtar
Title: [FWD] Anggota MPR: Orang Minang Krisis Percaya Diri





As. W.W.
Iko ambo copy berita dari Gatra.com : http://www.gatra.com/artikel.php?id=30359
semoga bermanfaat 
Wasalam
Erwin M (44)
www.cimbuak.com
Anggota MPR: Orang Minang Krisis Percaya Diri

Padang, Rabu, 30 Juli 2003 10:06
Anggota Fraksi Utusan Daerah MPR-RI asal pemilihan Sumatera Barat, Ir. Januar Muin, menilai kemunduran prestasi pendidikan, olah raga dan lapangan usaha masyarakat Sumbar sejak beberapa waktu lalu akibat krisis kepercayaan diri.
Kepercayaan dan harga diri merupakan faktor penentu keberhasilan pengembangan dan pembangunan masyarakat, tanpa hal itu Ranah Minang akan tetap terbelakang dan semakin jauh tertinggal dari daerah lain, ujarnya.
Menurut dia, kemunduran prestasi dunia pendidikan, olah raga dan lapangan usaha akibat generasi penerus bangsa tidak lagi memiliki kepercayaan diri dan telah meninggalkan prinsip `jangankan kalah, draw saja tidak mau`.
Prinsip untuk tetap mencoba agar tidak tersingkir dari persaingan dengan penuh perhitungan, merupakan satu-satunya jaminan keberhasilan tokoh-tokoh nasional asal Sumbar pada masa lalu, kata Januar, pimpinan proyek pembangunan empat bendungan Listrik Tenaga Air, PT PLN Sumbar itu.
Keberhasilan masyarakat Sumbar menerapkan prinsip `pantang kalah` juga dipicu latar belakang kehidupan yang mengalami banyak keterbatasan dan serba kekurangan sehingga tanpa berusaha orang Minang tidak mungkin mampu merubah nasibnya.
Tanpa bermaksud membandingkan dan mengagungkan perjuangan masa lalu, tambahnya, generasi sekarang yang sudah menikmati segala kemudahan dan kecukupan materi seharusnya lebih giat berusaha mencapai prestasi.
Kemungkinan generasi Sumbar saat ini menuai keberhasilan lebih besar karena segala fasilitas pendukung telah tersedia cukup banyak dan layak, meski belum mendekati sempurna. Namun, kenapa limpahan fasilitas tersebut belum mampu mendongkrak prestasi, ujar Januar yang juga salah seorang calon dari 94 orang daftar DPD Sumbar itu.
Menghadapi tantangan zaman dan kemunduran kemampuan generasi muda itu, pemerintah daerah dan segala aspek kehidupan harus lebih memprioritaskan pembangunan Sumber daya manusia, sumber daya alam dan budaya.
Sumber daya manusia merupakan penentu keberhasilan penggarapan sumber daya alam. Sedangkan budaya yang merupakan cerminan harga diri, sangat mempengaruhi karakter dan kemauan masyarakat meningkatkan kemampuan sumber daya manusia.
Ketiga sumber utama penggerak keberhasilan pembangunan itu saling mempegaruhi dan terkait satu sama lainnya. Kekurangan sumber daya alam akan mampu diatasi dengan kelebihan sumber daya manusia dalam menciptakan berbagai inovasi.
Demikian juga kelemahan sumber daya manusia akan tertutupi oleh budaya dan harga diri masyarakat yang tinggi dan baik. Namun, tanpa budaya dan harga diri, kelebihan sumber daya alam dan sumber daya manusia tidak akan berarti.
Sekaranglah saatnya, kepercayaan dan harga diri masyarakat Sumbar kembali membaik karena sumber daya manusia dan sumber daya alam daerah ini yang mulai terbatas bila dibandingkan daerah lain di Indonesia, ujarnya.
Upaya kebangkitan generasi muda itu, tidak terlepas dari tauladan dan kemauan belajar dari pengalaman masa lampau tokoh-tokoh nasional Ranah Minang dalam meretas jalan kepuncak keberhasilan, tambahnya. [Tma, Ant




Re: [RantauNet.Com] salam perkenalan

2003-08-19 Terurut Topik rarachm
lawan main catur?

i like her name.  cocok sekali dengan hobi ngredit saya.:)
dan -rasanya- sih sisil nggak bakal tersinggung dengan pertanyaan 
saya.  saya yakin 100%!. (sisil, please correct me if i am wrong).

menjawab pertanyaan dari mak tachi tentang banyakkah orang minang 
yang seperti saya; jawabannya : tidak!  dari google saya cari nama 
rarach, belum ketemu satu pun orang minang yang menyandang nama 
seperti itu.  yang ketemu malah boneka jelek dari poland(?) yang 
menyandang nama yang sama, terus ada dewa (dedemit?) dari eropa.  
dari minang beloon ketemu. saran saya: mak tachi mendingan gunakan 
searching engine atau ensiklopedi untuk melakukan penelitian lebih 
lanjut.  mbok yaa sekali-sekali usaha sendiri untuk nyari jawaban, 
jangan cuman modal mangap doangan  tapi mong-omong, itu 
pertanyaan atawa fatwa sih?

welcome to the jungle cecille.  di sini orangnya baik-baik, kecuali 
ada satu om saya dari mualab yang rada-rada...  :)

ce'u cille sukunya apa?  apa suku-kirinya seukuran sama suku-kanan? :)

~rarach


--- In [EMAIL PROTECTED], Nofendri T. Lare [EMAIL PROTECTED] 
wrote:
 Dapek lawan rarachm..
 
 (masih sanggup??) cubo lahh..
   - Original Message - 
   From: ce cille 
   To: [EMAIL PROTECTED] 
   Sent: Saturday, August 16, 2003 2:50 PM
   Subject: Re: [RantauNet.Com] salam perkenalan
 
 
salam kenal yah...buat rarach yang suka ngredit.
 
   cecille
 
   rarachm [EMAIL PROTECTED] wrote:
 bacanya gimana sih?
 
 sisil; cicil; ce ile, cicili?
 
 kalo nyicil 3 x bayar, sya mau deh..:)
 
 ~rarach = dibaca rarah. artinya, tidak cerewet, kecuali 
kepepet.
 



RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php
---

Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: 
http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
===


Fw: [RantauNet.Com] Khitanan Masal

2003-08-19 Terurut Topik Cysca



Yup!
Inti email saya ini sama sekali bukan pada khitanan massal itu sendiri, 
tetapi lebih kepadauntuk menerangkan keadaan kampung saya yg 
sesungguhnya.
Kampung yg sangat strategis, menjadi penghubung antara kotamadya 
(Bukittinggi) dan ibukota kabupaten (Lubuk Basung), tapi kok orang2nya susah 
secara ekonomi??
Jadi saya memang baru saja dihadapi dengan kenyataan pahit terhadap kampung 
saya.
Memang betul, di sana banyak sekali rumah2 bagus2 (bisa lihat juga di situs 
: www.geocities.com/msjjmatur/)
Dan nggak sedikit pula rumah2 di sana yang ibaratnya 'disentuh dengan satu 
jari saja akan tumbang'.

Menyedihkan : 
1. Pasar Matur itu malah nggak terlalu populer karena orang2 lebih suka 
membawa dagangan dan belanja ke Pasar di Koto Tuo. Padahal sekitar awal 
hingga pertengahan 80an, pasar itu rame banget dan cindua nyo lamak bana.
Sekarang malahan kalah dengan pasar Lawang (yg notabene masyarakatnya 
pedagang) dan pasar di Embun Pagi (Matur Mudik) sudah bisa bikin hari pakan 2 
kali seminggu.

2. Ada satu jorong yg masuk di wilayah Matur Hilir, yaitu Aie Taganang, 
yang oleh karena kondisi geografisnya kurang menguntungkan (zaman Belanda, 
wilayah ini dijadikan tempat pengungsian) sehingga PLN belum punya alasan kuat 
untuk menarik kabel ke sana. Jadilah di sana mereka masih pakai lampu 
templok!!!

3. Januari lalu, ketika saya 'nyepi' sebulan di kampung, saya sudah 
memboyong beberapa kardus buku2 cerita anak2 dan majalah. Rencananya saya 
mau buka Taman Bacaan di sana. Tetapi ketika saya survai ke lapangan, 
mereka mengatakan bahwa anak2 di sana tidak sempat membaca karena sepulang 
sekolah mereka harus langsung ke sawah.
Saya sedih. Rendah sekali minat baca. Di sisi lain, saya pikir, 
apa iya mereka sudah harus bekerja di bawah umur karena membantu ekonomi 
keluarga?
Karena saya merasa momennya belum pas, maka Taman Bacaan itu urung saya 
buat.
Padahal anak2 itu adalah SDM kita di masa mendatang, apa jadinya kalau 
mereka tidak 'melek buku'? 
Belum tentu mereka punya TV di rumah, tidak pula membaca buku...
Info yang saya terima, kualitas SD di Matur termasuk yg rendah pula!!! 

Kalau sudah rendah mutu dari SD, bagaimana mereka bisa 'keep up' di jenjang 
berikut2nya?

4. Masalah pergantian pemerintahan dari pemerintah desa ke pemerintahan 
kanagarian juga masih agak 'kacau'.
Si Camat terkena post power syndrome dan si Wali Nagari terkena krisis 
percaya diri yg lumayan serius.
Sebab tidak semua masyarakat bisa langsung menerima kehadiran pemerintahan 
baru tersebut. Ironisnya pemilihan Wali Nagari kan melalui pemungutan suara 
langsung...
Maka sosialisasi kepemimpinan baruini memang sedang dan harus terus 
dijalankan, tentunya dengan bantuan dan dukungan kami dari rantau.

Masih banyak lagi masalah di kampung saya tercinta itu.

Walhasil, ketika kami para perantau pulang, maka yang terlihat di mata 
mereka, kami adalah seorang Sinterklas yang siap dengan sekarung 
hadiah2...
Sayangnya memang tidak ada dari kami yang sekaya Bapak Aminuzal Amin, 
misalnya.

Ternyata pembangunan mental lebih dibutuhkan daripada pembangunan 
fisik.

Tapi, gimana ya caranya?

Cysca


  - Original Message - 
  From: 
  Hendra Messa 
  
  selamat cysca atas kegiatan sosialnya yg 
  begitubermakna.saya kira Matur , harus nya bisa maju daerahnya 
  karenadaerahnya berada di tengah persimpangan persimpanganjalan 
  dari bukittinggi ke maninjau atau lawang -palembayan.kalau saya 
  sering lewat daerah , rumah nya cukup bagusbagus ( yg di pinggir jalan ), 
  pemandangan alam nyapun indah sekali ( antara balingka - matur ), 
  bahkansaya kira lebih indah dari lintasan kebun teh dipuncak , 
  bogor-cianjur.jadi secara pikiran sederhana, harusnya matur 
  lebihmaju secara ekonomi dan sosial dibanding maninjau ataulawang dan 
  palembayan , yg lebih jauh jaraknya dariBukittinggi ( kalau kita mengacu 
  bukitttinggi sebagaibarometer , sumber ekonomi 
)


Re: [RantauNet.Com] Tenis - Bowling

2003-08-19 Terurut Topik rafaini


Iyo Fen, si uda Beni lagi sibuk kali .. jadi blom bisa basuaro .. :)
Tapi doi ado disiko kok, jadi pengamat ..:)





|+---
||  Nofendri T. |
||  Lare|
||  [EMAIL PROTECTED]|
||  net.com |
||   |
|+---
  -|
  | |
  |   Re: [RantauNet.Com] Tenis - Bowling   |
  -|





Bentovani
Iko uda awak kapatang yah ni?
Basuarolah daben??
Kok lai duduak2 se disuduik.

--






RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php
---

Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: 
http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
===


Re: [RantauNet.Com] Tenis - Bowling

2003-08-19 Terurut Topik tukang sarok
Nak pai lai.tapi yo jauh pulo dari sawah,aku dak punya bendi
untauk kasinan do.jalan nyo pun aku ndak tau.


wasalam
yenni


- Original Message -
From: Nofendri T. Lare [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, August 19, 2003 5:48 PM
Subject: Re: [RantauNet.Com] Tenis - Bowling


 Bentovani
 Iko uda awak kapatang yah ni?
 Basuarolah daben??
 Kok lai duduak2 se disuduik.

 - Original Message -
 From: [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Tuesday, August 19, 2003 1:41 PM
 Subject: [RantauNet.Com] Tenis - Bowling


 
 
  Buat kawan-kawan gang tenis,
 
  Katanya besok mau bowling rame-rame ... jadi kan? Yang lain yang mau
 ikutan
  silahkan lho ..
 
  Kita ngumpul di Makro Kelapa gading aja, biar gampang ke lokasi
 (Cassablanca
  Club Kelapa Gading)
 
  Da Miko, Hendri, Ronal P, Yulharmen, Uda Rahyusalim (sorry kalo salah
 spelling),
  Bentovani, Dewis?, Zet (katanya kalo bowling mau ikutan?), Yenni, Nofend

  Siska... dan yang lain  Hendra Messa, katanya udah kangen mo kongkow
 lagi?
  Ikutan ya ...
 
  Pls konfirmasi ASAP, biar dipesenin tempat dulu.
  Oya, kalo bisa follow-upnya per japri aja 
 
  Sorry terpaksa lewat lapau karena gak hapal alamat emailnya ...
 
  Iraf
 


 RantauNet http://www.rantaunet.com
 Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php
 ---

 Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke:
 http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
 ===



RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php
---

Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: 
http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
===


[RantauNet.Com] Salamek Ultah Sanak Junaidi

2003-08-19 Terurut Topik amry1948
Assalamualikum wr.wb

Ambo turut pulo mangucapkan salamek ultah ke 37 pado tanggal 19 
Agustus kemaren kapado sanak Junaidi di kandang singo semoga panjang 
umur dan berbahagia selalu.
Urang nan lahie di bulan Agustus berbintang Leo dengan simbol singo 
dan tingga dinagari Singo , cocok bana ! 

Wassalam : udazul (55) di kuta bali 


--- In [EMAIL PROTECTED], jun aidi [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Assalamu'alaikum wr. wb.
  
 Salamaik ulang tahun mamak Zul, semoga mamak bisa menikmati masa 
masa kemerdekaan
  
 Junaidi 37 th, 00 bulan, 00 hari, 05 jam, 50 menit, 30 detik, 
kandang singo
 
 Welly Hidayat [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Assalamualaikum,w,wb,
 Salamaik ulang tahun mamak Zul, bak cando padi tambah manguniang 
tambah marunduak, kok bak cando karambia tambah tuo samakin 
baminyak.  Itulah harapan anak kamanakan ka mamak.
 Indak ado rencana untuak membuka usaha dikampuang awak do Mamak  
Zul..
  
  
 Welly hidayat



RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php
---

Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: 
http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
===


RE: [RantauNet.Com] Khitanan Masal

2003-08-19 Terurut Topik Arman Bahar
Assalamualaikum ww

Hebat jugak yaa gebrakan-nya Cys, dari JKT to Matur with sunek massal

Di Pku lain lagi caranya sebuah partai terbilang besar dan banyak duit
berlogo matoari biru juga melaksanakan sunat massal ke beberapa daerah
pinggiran, mereka datang lengkap dengan atribut yang dilukis cantik sepenuh
dinding mobil ambulan-nya dan 4 sedan putih berisi dokter dan para medis
dikawal mobil hardtop putih bagaikan PJR

Kelihatan para parpol mulai bersaing merebut hati rakyat, Alhamdulillah,
lumayan rakyat badarai mendapat kesempatan disenangkan  dalam kesempitan
yang mendera

Mari kita sambut gembira gebrakan serupa, dan mudah2an para parpol lain juga
ber-lomba2 membelanjakan duitnya menyenangkan dan merebut hati
rakyat. agiah taruih 

Oh yaa Cys, kami yang Cys maksudkan itu apa? Paguyuban anak2 muda Matur
atau basos lainnya

wasalam
abp
~~
 Subject: 
   [RantauNet.Com] Khitanan Masal
  From: 
   Cysca [EMAIL PROTECTED]
 
 Mamak2, Amak2, Sanak2 :
  
 Bulan Juli lalu, saya mudik ke Matur.
 Salah satu acaranya adalah mengadakan khitanan massal, selain menghadiri
Batagak Penghulu (akan saya
 ceritakan dalam email berikut).
 Ide ini datang begitu saja ketika saya sedang mengendarai mobil di sekitar
Jakarta Selatan.
 Karena mendapat restu, maka segeralah dibuat persiapannya (jujur saja
pengetahuan saya nol besar akan hal
 ini). Cukup terburu2 karena 10 hari kemudian saya sudah harus berada di
atas pesawat menuju Padang. Walhasil
 kami tidak sempat mengumpulkan uang sebanyak2nya karena tidak sempat
menghubungi para donatur yg
 potensial sebenarnya.
  
 2 hari setelah SLJJ ke pihak Wali Nagari dan salah satu Kepsek MDA di
sana, datang laporan ke sini, bahwa
 peminatnya sudah mencapai di atas 50 anak!!
 Wah, kita minta batasi hingga 50 saja. (Dari 3 nagari di Matua dibuat
jatah peserta: 20 hilir, 20 mudik, 10 parit
 panjang)
  
 3 hari menjelang hari H, saya turun ke lapangan, mengunjungi Wali Nagari
Matua Mudiak, beliau 'memaksa' untuk
 tetap bisa mengkhitankan 43 anak di nagarinya.
 Untungnya di Matua Hilir, karena Walinya adalah contact person kami, maka
beliau sudah bisa antisipasi dan
 menseleksi hingga hanya sekitar 20 an saja. 
  
 Pada hari H, tanggal 7 Juli 2003, hari Senin, berdatanganlah para peserta
dan pengantarnya (ada orang tua, ada
 pula Wali Jorongnya) ke rumah keluarga kami untuk dilakukan pendaftaran
dan pembagian nasi kotak.
 Terjadi kericuhan pada saat pendaftaran, karena ada yg tiba2 saja membawa
11 orang (6 diantaranya tidak
 terdaftar) untuk disunat.  Ada pula yg orang tuanya berjuang keras untuk
mengusahakan anaknya agar bisa disunat
 (ketika sudah 2 kali suntik bius, anak tersebut malahan kabur!).
 Walhasil, kami menaikkan target menjadi 100 anak saja, tetapi dengan berat
hati 25 anak terakhir tidak dapat
 kain sarung.
  
 Acara dihadiri oleh Wali Nagari Matur Hilir, Camat, Kepala Puskes, Sesepuh
Matur yg datang dari rantau, dan
 Utusan Bupati (kami memang melaporkan hal ini hingga ke pihak Bupati dan
Sekda Agam) yg menyumbang kami
 sekitar Rp.400 ribu.
 Pelaksanaan khitanan dilakukan di Puskesmas, mulai dari jam 11 hingga jam
3 sore, dengan melibatkan 18 orang
 tim medis (3 orang diantaranya adalah dokter dan tim dari Puskes Koto
Tuo).
 total yg disunat ternyata 92 anak saja, yg lainnya kabur ketakutan.
  
 Dari segi biaya, kami dikenakan sebesar Rp.25.000,- per anak (exclude
honor tim medis).  Bayangkan jika
 mereka harus melaksanakan secara pribadi, biayanya mencapai sekitar
Rp.75.000,- hingga Rp.80.000,-.
  
 Ternyata kegiatan ini baru sekali diadakan di kampung kami.  
 Maka dari itu mereka surprise, dan malahan ketika membujuk kami untuk bisa
menyunati anaknya, mereka
 mengatakan 'tidak perlu mendapat kain sarung asalkan anak kami bisa
disunat'. Ada pula yg mengatakan 'tanpa
 acara ini, kami tidak sanggup menyunati anak kami'.
 Dan lain sebagainya.
 Beda benar dengan di Jakarta, si peserta masih bisa memilih, ikut sunatan
masal yg mana ya yg 'angpau'nya lebih
 banyak!
  
 Modal pengetahuan dan materi mengenai sunat menyunat, kami awali dengan
nol besar. Kami hanya yakin saja
 untuk melakukan suatu yg baik pastilah ditunjuki jalannya oleh Allah SWT.
 Itu makanya kami tidak sanggup memberi mereka angpau, tetapi hanya kain
sarung dan makan nasi kotak. 
 Sebagian peserta yg sulit kendaraan memang kami antarkan pulang ke rumah
mereka.
  
 Pesan yg saya tangkap dari mereka memang membuat hati saya miris :
meskipun khitanan diwajibkan oleh agama,
 dan mereka tahu akan hal itu, tetapi mereka memang tidak sanggup
melakukannya untuk anak2 mereka.
  
 fyi, Matur memang nagari termiskin ke 4 di Sumbar.
 Penduduknya mayoritas menjadi petani pekerja (bukan pemilik sawah!).  Asal
muasalnya mereka adalah
 'Amtenaar' (=pegawai), sehingga survivalnya kurang tampak dan tidak banyak
yg berbakat menjadi pedagang.
 Kebanyakan memang menantikan wesel dari kota.
  
 Wassalam,
 Cysca

RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di 

Re: [RantauNet.Com] Mereka Pejuang2 Islam

2003-08-19 Terurut Topik Ronald P. Putra

-- Original Message --
From: SBN [EMAIL PROTECTED]
Reply-To: [EMAIL PROTECTED]
Date:  Wed, 20 Aug 2003 05:15:16 +0700
---
Mak SBN wrote :
Masalah muncul ratusan tahun dibelakang beliau begitu menjadi ideologi dan merambah 
ke wacana publik sehingga terjadilah pemakaian kekerasan dalam menerapkan pemurnian. 
 Kebetulan zaman ini hampir bersamaan pula dengan hampir habisnya gerakan serupa 
dinegeri Eropa (Kristen) yang terkenal dengan zaman inqusisasi atau zaman kegelapan 
Eropa.


Pado postingan sabalun iko ambo alah minta data/cerita ttg kekerasan itu, sia 
pelakunyo, bilo wakatu tajadinyo, dsb. Darima sumber nyo mak ?
cubolah agiah ka palanta ko carito itu berikut sumbernyo. Bia ndak jaleh pulo dek 
kami-kami koh...


Mak SBN wrote:
Kalau gerakan paderi timbul justru pada masa-masa gerakan wahabisme sedang dalam 
proses mengambil alih kekuasaaan di Arab Saudi, sangat dapat dimaklumi, namun bukan 
untuk dicontoh. 


Mamak yg ambo hormati,
kalau mamak mambaco sejarah pergerakan sang Imam iko dengan benar, akan mamak temukan 
bahwa tidak pernah ada pengambil-alihan kekuasaan di Arab Saudi doh, yang ado hanyolah 
sang Imam mengajak Muhammad bin Saud utk kembali ke-tauhid yg sebenarnya dan berpegang 
teguh pada sunnah Rasulullah. Sang putra mahkota menerima ajakan tsb. dan berjanji 
akan ikut menyebarkan ajakan sang Imam. Tidak ada sedikitpun aspek politik disini, 
apalagi pengambil alihan kekuasaan.  

--
Mak SBN wrote :
Apa boleh buat wahabisme memang telah terlanjur di cap jahat sebagaimana inquisisasi, 
namun jelas saya tidak menjelekkan Muhammad bin Abd al Wahhab. Kalau ambo kurang suko 
jo wahabisme iyo.


Yang mencap jahat itu siapa mak ? Hammas di Palestina di cap jahat oleh Israel dan AS. 
Para pejuang Indonesia dulu di cap jahat oleh penjajah Belanda ? Masalahnya adalah 
kita menempatkan posisi kita ada dimana. Apakah kita akan ikut-ikutan latah 
men-jahat-kan seseorang/sekelompok tanpa pembuktian/tabayyun terlebih dahulu ? 
bukankah Allah sudah berfirman :

Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, 
maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu 
kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu. 
(QS AL HUJURAT (49:6))


Mak SBN wrote :
BTW, bagaimana sikap PKS terhadap bom di JW Mariott?
Salam,

St. Bagindo Nagari


berikut ambo pastekan press release sikap PKS atas  tragedi Bom Mariott:

Press Release PKS ttg Bom Marriot
http://keadilan.or.id/pk/article.php?sid=1992PHPSESSID=ae6ca05b15db6835
94fb2a36fb6c7585
Selasa 05 Agustus 2003

Peledakan Bom di Hotel JW Marriot 
No. 06/SP/DPP-PKS/VI/1424

Sehubungan dengan terjadinya ledakan bom di Hotel Marriot Jakarta, hari ini tanggal 5 
Agustus 2003, Partai Keadilan Sejahtera menyatakan:

1. Turut berduka dan berbela sungkawa atas jatuhnya korban-korban yang tak berdosa 
baik mereka yang tewas atau luka-luka dalam kejadian tersebut. Bagi mereka yang tewas 
semoga arwahnya diterima Allah SWT dan mendapat balasan sesuai dengan amalan-amalan 
mereka masing-masing. Bagi mereka yang luka mudah-mudahan segera mendapat kesembuhan.

2. Mengutuk teror bom ini serta para pelaku pemboman Hotel Marriot dan pengeboman 
sebelumnya karena perbuatan tersebut termasuk kategori teror
dan merusak tempat umum dengan sengaja tanpa alasan yang benar. Teror ini sekaligus 
mencitrakan Indonesia sebagai tempat yang tidak aman di dunia.

3. Mendorong upaya-upaya pihak kepolisian untuk bekerja secara profesional dan mandiri 
dalam rangka menyelidiki secara tuntas sehingga dapat terungkap siapa yang sebenarnya 
bertanggungjawab atas peristiwa tersebut dan juga peristiwa ledakan bom lainnya di 
Jakarta. Pihak kepolisian juga diharapkan dapat membuktikan bahwa Jakarta benar-benar 
aman dalam masa penyelenggaraan Sidang Tahunan 2003 ini sebagaimana dinyatakan oleh 
mereka.

4. Meminta kepada seluruh pihak untuk tidak mempolitisir dengan memunculkan kambing 
hitam serta stigma dengan melempar tuduhan dan penilaian atas pihak-pihak lain tanpa 
disertai dengan bukti-bukti yang kuat. Tindakan ini dikhawatirkan dapat mengeruhkan 
suasana sosial politik yang ada dan memunculkan korban baru akibat fitnah sementara
pelaku yang sesungguhnya masih bisa aman dan tidak tersentuh hukum dan keadilan.

5. Mengajak kepada seluruh warga Jakarta untuk bahu membahu dan bekerja sama dalam 
mewujudkan situasi keamanan dan rasa tenteram warga ibukota.

Mudah-mudahan Allah SWT senantiasa melindungi bangsa dan negara Indonesia dari cobaan 
dan fitnah sehingga tidak mudah dipecah-belah dan dilemahkan oleh orang-orang yang 
merencanakannya. Amin.

Jakarta, 5 Agustus 2003

DEWAN PIMPINAN PUSAT
PARTAI KEADILAN SEJAHTERA

DR. 

[RantauNet.Com] Mulai hari ini aku menjadi Pejabat Teras

2003-08-19 Terurut Topik Darul Makmur
Salamaik ba ulang tahun Uda Zul Amry dan Malin Basa. Semoga makin ceem dan makin berbunga dalam berbakti dan beribadah.

Wass. Ww
Darul 50 - 3bandaro [EMAIL PROTECTED] wrote:

Selamat Ulang tahun untuk sanak Zul Amry ( Bali) dan Djunaidi di S'pore.Semoga selalu dalam lindungan dan rahmatNya.mak Ban (53)Bogor~~ Date: Tue, 19 Aug 2003 00:48:34 -0700 (PDT) From: jun aidi <[EMAIL PROTECTED]>   Assalamu'alaikum wr. wb.  Salamaik ulang tahun mamak Zul, semoga mamak bisa menikmati masa masa kemerdekaan  Junaidi 37 th, 00 bulan, 00 hari, 05 jam, 50 menit, 30 detik, kandang singo  
Do you Yahoo!?
Yahoo! SiteBuilder - Free, easy-to-use web site design software

Re: Fw: [RantauNet.Com] Khitanan Masal

2003-08-19 Terurut Topik Ronald P. Putra
-- Original Message --
From: Cysca [EMAIL PROTECTED]
Reply-To: [EMAIL PROTECTED]
Date:  Wed, 20 Aug 2003 10:01:45 +0700


3. Januari lalu, ketika saya 'nyepi' sebulan di kampung, saya sudah memboyong 
beberapa kardus buku2 cerita anak2 dan majalah.  Rencananya saya mau buka Taman 
Bacaan di sana.  Tetapi ketika saya survai ke lapangan, mereka mengatakan bahwa anak2 
di sana tidak sempat membaca karena sepulang sekolah mereka harus langsung ke sawah.
Saya sedih.  Rendah sekali minat baca.  Di sisi lain, saya pikir, apa iya mereka 
sudah harus bekerja di bawah umur karena membantu ekonomi keluarga?
Karena saya merasa momennya belum pas, maka Taman Bacaan itu urung saya buat.
Padahal anak2 itu adalah SDM kita di masa mendatang, apa jadinya kalau mereka tidak 
'melek buku'? 
Belum tentu mereka punya TV di rumah, tidak pula membaca buku...
Info yang saya terima, kualitas SD di Matur termasuk yg rendah pula!!! 
Kalau sudah rendah mutu dari SD, bagaimana mereka bisa 'keep up' di jenjang 
berikut2nya?


Salam Perkenalan,
apa yang menjadi concern Cysca spt diatas, kebetulan klop sekali dengan rencana rang 
mudo beberapa waktu lalu. Memang utk sementara rencana itu masih berjalan di tempat 
karena ketika proyek pengadaan buku itu di launch di palanta ini, kurang mendapat 
tanggapan. Tapi sampai saat ini, kami masih tetap pada rencana semula, dan ambo saat 
ini masih mensurvey dan mendata buku buku bacaan apa yang bagus. 

Rencana rang mudo dalam proyek pengadaan buku ini adalah dengan membuat taman bacaan 
di kampung yang mana anak-anaknya belum tersentuh dengan buku-buku yang bagus spt yang 
banyak beredar disini. Buku-buku itu sendiri diharapkan dari sumbangan dari para ninik 
mamak, bundo kanduang, rekan-rekan di palanta ini dan pihak-pihak luar yang kira-kira 
terkait dengan project ini. Tentu juga kami tidak menolak sumbangan dalam bentuk uang 
yang kemudian digunakan utk membeli buku-buku juga.

Target dalam project ini adalah antara lain menumbuhkan minat baca anak-anak kita, 
membuka cakrawala pengetahuan, dan mudah-mudahan bisa menyaingi play station yang 
sudah merebak dikampung-kampung kita. Diharapkan, proyek ini terus berlangsung tiap 
tahun dan dapat menyentuh seluruh kampung-kampung yg ada di Sumbar.  

Sekali lagi, tentunya diharapkan tanggapan dan sambutan dari mamak-mamak yang ada di 
palanta ini, jika positif, kami akan bisa memulai project ini.

Ba'a mamak-mamak ? awak taruih kan project ko...?
Kalu iyo, kami akan siapkan segala sesuatunyo/tekhnis pelaksanaannyo.


wassalaam,
Ronald








RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php
---

Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: 
http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
===


[RantauNet.Com] Riwayat Kota Padang (AA Navis)

2003-08-19 Terurut Topik Cysca



Buat yg udah tau, maaf ya

RIWAYAT KOTA PADANG

Mungkin karena letaknya di sepanjang bukit barisan Pulau Sumatera, puluhan 
negeri atau kampung yang berada di daratan yang lapang, memakai kata 'padang' 
pada namanya. Karena padang sama artinya dengan 'lapang' atau 
'lapangan'.Misalnya, Padangpanjang, Padang Luar, Padang Japang, 
Padang Sianik, Padang Sibusuk, Padang Tarok, dan PAdanggelanggang. Akan 
tetapi, yang memakai kata padang secara tunggal hanya kota Padang.

Adakalanya. nama Padang dipakaikan juga kepada negeri dan penduduk Sumbar 
atau Minangkabau. Misalnya kalau orang mengatakan "dia orang Padang", sama 
artinya bahwa itu orang Minangkabau atau Sumbar. Itulah sebabnya, dimana2 
ditemukan 'restoran padang' atau 'masakan padang' yang dikelola atau dimasak 
orang Minangkabau. Belanda di masa dulu membagi dua Sumatera Barat dengan 
sebutan Padang Pesisir untuk daerah sepanjang pantai dan Padang Darat untuk 
daerah pedalaman yang bergunung2.

Sampai awal abad ke 17, Padang hampir tidak dikenal. Seluruh 
pelabuhan yang dikenal di pantai Sumatera sejak dari utara sampai ke Bengkulu di 
selatan, di bawah kekuasaan Aceh. Akibatnya, tidak satu bangsa pun seperti 
Inggris dan Portugis dapat membeli hasil bumi utama, seperti emas dan lada di 
daerah itu melalui pedagang Aceh. Maka orang Belanda mencari muara sungai 
yang dapat menampung kapa-2 mereka bersandar. Ditemuilah muara Batang 
Harau di desea kecil yang dihuni nelayan. Tanah sepanjang aliran Batang 
Harau itu berawa2.

Kalau musim pasang naik, air laut menggenangi. Mungkin karena itu 
muara yang besar itu tidak diminati oleh kapal2 memasukinya. Ketika desa 
itu hendak dijadikan pangkalan kapal utama pada pantai barat Sumatera, Belanda 
meninggikan permukaan pantai untuk mencegah air laut masuk. Selokan besar dibuat 
malang melintang untuk menyerap air rawa dan menampung air yang mengalir dari 
perbukitan sebelah timur bila hujan. Maka kampung itu mulai berupa seperti 
kota. Namun, daerah yang masih berawa, yang belum sempat dikeringkan, 
telah ditempati oleh penduduk yang berdatangan dari daerah Padang Darat. Daerah 
itu kemudian bernama Kampung Terandam, Pulai Air, dan Pulau Karam.

Karena Belanda dapat membeli hasil bumi dengan harga yang lebih tinggi 
dibandingkan dengan di pelabuhan lain dan menjual barang2 lain dengan harga yang 
lebih murah, mulailah Padang menjadi kota pelabuhan yang ramai. Gudang2 yang 
kokoh untuk menyimpan hasil bumi didirikan. Tangsi militer untuk pengawalan 
dibangun di dekatnya.

Pada masa perang Inggris melawan Perancis, waktu itu Kaisar Napoleon dari 
Perancis menduduki Belanda. Maka Padang diduduki Inggris yang telah lama 
menguasai Bengkulu di selatan. Setelah Napoleon dikalahkan, PAdang 
dikembalikan Inggris ke Belanda.

Selanjutnya, Padang dijadikan ibukota Provinsi Sumatera Barat yang meliputi 
3 karesidenan, yaitu Padang Pesisir, Padang Darat, dan Tapanuli. Kemudian 
Provinsi Sumbar dibubarkan. Seluruh Sumatera dijadikan satu provinsi dengan 
Medan sebagai ibukotanya. Sumbar menjadi karesidenan yang meliputi Padang 
PEsisir dan PAdang Darat dengan ibukotanya PAdang. Tapanuli menjadi karesidenan 
tersendiri dengan ibukota Sibolga.

Ketika tambang batubara Ombilin dibuka dan jalan kereta api direntang dari 
Sawahlunto sampai ke pelabuhan Telukbayur, kota Padang pun kian ramai oleh 
perantau Jawa, Palembang, Bengkulu, Cina, Keling, dan Arab. Ditambah 
dengan penduduk negeri dari seluruh Sumbar.

Daerah pantainya yang memanjang dari utara ke selatan banyak berteluk indah 
yang ramai dikunjungi pada setiap waktu libur. Di antaranya pantai teluk 
Air Manis yang terkenal dengan dongeng Malin Kundang. Di selatannya terdapat 
Telukbayur yang menjadi pelabuhan satu2nya di pantai barat Sumatera. Teluk 
Kabung dan Bungus yang menjadi pusat olah raga selancar air. Sebuah bukit kecil 
di seberang Batang Harau yang dinamakan Gunung PAdang. Karena dulu banyak monyet 
di sana, orang pun memberinya nama lain, Gunung Monyet. Menurut cerita Sitti 
Nurbaya, di sanalah Sitti dimakamkan, Lalu bukit itu dijuluki pula Bukit Sitti 
Nurbaya. Pantai bagian tengah kota Padang dinamakan PAntai Purus. Ombaknya 
tenang. Mendayu2 bunyinya di tengah malam. Mengandung dongeng yang memilukan 
hati, 'Ombak Purus' namanya. Banyak pula orang yang menyebutnya dongeng 
Putri Bunga Karang.

Kini penduduk kota Padang lebih dari 700 ribu jiwa. Atau 1/6 dari penduduk 
provinsi Sumbar. Lebih dari 1/10 nya adalah mahasiswa dari berbagai 
perguruan tinggi negeri dan swasta. Dengan jumlah penduduk tersebut, 
PAdang menjadi kota nomer 3 besar di Pulau Sumatera setelah Medan dan 
Palembang.
(AA. Navis, 2001)


pls visit : http://www.geocities.com/msjjmatur 
http://groups.yahoo.com/group/rangminangdirantau/


Re: [RantauNet.Com] Sasok jarami jo pauang panji

2003-08-19 Terurut Topik Elfanzo Remis
Sampai Mak Sutan,

Pabanyak maaf kok ambo tabanyak longsong
Kok sakik di badan, iyolah mamak nan mantari juo ka paubek
Kok sakik di hati, kama badan ka dibaok
Ambo nan kaciak mandahulu sambah ka Mamak
Tiado mukasuik nak basuruak muko
Kok suku iyolah Koto
Kok kampuang banamo Palembayan
Bagala Sutan Rangkayo Labieh
Dek barek rasono di bahu ambo
Kayo indak, balabiah apolai,
Sutan Baribeh meang lah nan taraso di ambo
Kok Datuak jo Mamak ka berang ka ambo
Ambo tarimo jo lapang dado
Kok Mamak pernah ka Palembayan
Nan kato  urang Baraik endangered species
Ano sejenis Beruang pamanjek durian
Panyungkeh batang kayu
Hampie punah dek karano prasangko jo pradugo
Baso ano ko babahayo
Nan sabananyo jo mato korek ano tabang hambua
Nan tatokok batang hiduang ano marauang
Urang basorak ano manyuruak
Tapi sansai juo dek urang Nagari
Dek anggap ano ko hamo sarato bahayo
Jauhilah prasangka karena sebagian besar adalah hasutan setan.

Nyambung nggak tuh? He..he...he.

Salam
Elfanzo Remis St Baribeh



From: SBN [EMAIL PROTECTED]
Reply-To: [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [RantauNet.Com] Sasok jarami jo pauang panji
Date: Tue, 19 Aug 2003 04:57:01 +0700
Assalamu'alaikum wr. wb.

Manolah dunsanak Sutan Baribeh nan gadang basa batuah,
dicaliek namo alah jaleh bak saingnyo matoari, baitu juo jo
gala nan Sutan pakai alah tampak pulo kilaunyo nan bak
bulan diantaro bintang dilangik.
Namun dari situ kami iyo laun jaleh iolah dima ko sasok jarami
sarato jo payuang panji dari tipak Sutan, sabalun kato bajawek
dek karano:
Ganggam nan bauntuak,
malu nan indak dapek diagiah,
suku nan indak dapek dianjak.
Kamanakan manyambah lahie,
mamak manyambah batin.
Dari niniak turun ka mamak,
dari mamak ka kamanakan.
Nagari baampek suku,
dalam suku babuah paruik,
kok kampuang ba nan tuo,
rumah ado batungganai.
Baliak sambah ka Sutan,

Salam,

St. bagindo Nagari

- Original Message -
From: Elfanzo Remis [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, August 18, 2003 2:41 PM
Subject: Re: [RantauNet.Com] Salemkom Wermehe Weberkehe
 Dear SBN

 Bukan ngangkat telor, tapi pemahaman anda tentang ajaran Islam sudah di
atas
 rata-rata. Teroris yang kita bahas adalah orang Islam yang memahami 
ajaran
 Islam itu sebatas yang bisa mereka pahami. Perbedaan pemahaman itulah 
yang
 menjadikan Islam sebagai sebuah dinamika yang terus berkembang hingga ke
 akhir zaman.

 Konflik akan terus terjadi. Kecuali orang2 yang diberi rahmat dan 
hidayah
 oleh Allah. Mereka bisa memahami persoalan dalam konteks yang lebih adil
dan
 impartial. Bagi Imam Samudera dkk, teror bom mungkin satu-satunya cara
yang
 bisa mereka pahami dalam menyikapi ketidakadilan dunia. Mahathir mungkin
 punya pandangan dan pemahaman lain dalam menyikapi ketidakadilan dunia.
Cara
 dan pandangan itu dalam realitas sekarang memang sulit untuk bisa 
sinkron.




RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php
---
Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke:
http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
===
_
STOP MORE SPAM with the new MSN 8 and get 2 months FREE* 
http://join.msn.com/?page=features/junkmail

RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php
---
Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: 
http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
===