Re: [RantauNet.Com] Jan Lupo VCD Mentawai
Sanak Elfanzo, iyo ambo minta dikirimkan. Mudah-mudahan baguno untuk pandidikan multikultural. Maso ketek ambo di Mentawai, dan Mentawai memang baitu babakeh di hati ambo. Adiak ambo, Yunas Setiawan, lahie di Mentawai. Tolong kirimkan sajo ka: Indra J. Piliang Direktur Eksekutif Yayasan Harkat Bangsa Jl. Proklamasi No. 41 Jakarta Telp. 021-3913931, 3913632 Fax: 021-3913634 salam, IJP - Original Message - From: Elfanzo Remis [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, August 18, 2003 1:58 PM Subject: Re: [RantauNet.Com] Jan Lupo VCD Mentawai Dear Indra, Kebetulan ambo mandapek job untuk memproduksi VCD budaya populer Mentawai berisi lagu2 pop dan promosi wisata daerah Kabupaten Mentawai. Kalau tidak ada halang rintang, awal September shipment sudah bisa dilakukan ke daerah dan didistribusikan. Jika ado permintaan dari sanak2 RantauNet, bisa ambo buekan kopian gratis dikirim ke alamat masing-masing. Kirimkan alamat lengkap ke [EMAIL PROTECTED] love Elfanzo Remis St Baribeh Mentawai Membangun... RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php --- Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php == RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php --- Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php ===
Re: [RantauNet.Com] Pejabat Teras ( masa tua yg bermakna )
selamat memasuki masa pensiun , mak Zul dan mak SBN . hormat ambo ,setidaknya mamak mamak ambo ko, lah sukses menjalani sebagian masa hidupnyo, awak nan mudo ko , alun tahu pulo ba'a caritonyo beko... antah ba'a kalau ambo nan mudo ko, sering tercenung kalau melihat rang gaek nan memasuki masa pensiun, rasa tak ada lagi kerjaan ( padahal sebenarnya masih banyak yg bisa diperbuat ) kalau orang Jawa, lah gaek pensiun , karajo nyo ma urus burung perkutut sajo... ( sesuai filsafat kesuksesan hidup jawa punya :keluarga, bondo, turonggo, kukilo dan .. maaf ambo indak ingek sadoalah nyo ) kok saraso lah ka magrib sajo hari jadi nyo ! (padahal indak bagai do ) kalau ambo mambayangkan kalau lah gaek , ba' caronyo awak ko jadi tambah baminyak sajo , spt istilah kelapa yg sudah tua,tambah masak , banyak airnya, tambah bermakna hidup ini. tabayang dek ambo , tambah gaek , tambah hebat awak ko, indak ado istilah baranti (pensiun ) seperti pendekar silat cina , yg tambah tua tambah hebat saja ; walau sudah tak bisa bergerak sama sekali, tapi kedipan matanya bisa menghancurkan batu, gerakan bibirnya bisa menjatuhkan lawan nya... Godfather mafia italia, walau tua kerempeng dan susah bernafas pun , masih ditakuti banyak orang. atau bagaikan para sufi yg tambah tua tambah tawadu, tambah hebat ibadah nya,tambah tinggi maqam nya , karena ia merasa makin dekat dg sangat dicintai nya , Allah swt , sangat bahagia hatinya karena akan mendatangi tempat yg penuh kebahagiaan , Surga janatun naim. Semoga kita semua , bisa selalu bertambah baik tiap saat, bertambah tua , bertambah hebat dan tambah bahagia , dunia dan akhirat... wassalam HM --- SBN [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu'alaikum wr.wb. Salamai Ulang Tahun doens Zul Amry dan salamaik pansiun, ambo lah pansiun pulo sajak bulan juni nan lalu. Salam SBN - Original Message - From: amry1948 [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, August 19, 2003 6:57 AM Subject: [RantauNet.Com] Mulai hari ini aku menjadi Pejabat Teras Assalamulaikum wr.wb Sidang rantaunet Yth : Usia 55 tahun bagi pegawai golongan kecil dan menengah , mau tidak mau , suka tidak suka harus mengakhiri tugas sebagai pegawai , hal ini didahului dengan masa persiapan pensiun , yakni membebaskan __ Do you Yahoo!? Yahoo! SiteBuilder - Free, easy-to-use web site design software http://sitebuilder.yahoo.com RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php --- Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php ===
RE: [RantauNet.Com] Mereka Pejuang2 Islam
Assalamualaikum ww Haa .. iyo lo tumah, baa bana nan faham Wahabi tu dek mak SBN, tolonglah kito diagiah sangenek pencerahan, kok lai kabuliah Kok ambo iyyooo REALLY LOVE WAHABI, betapa ulama Wahabi di Makkah ketika itu sudah berulang kali mengajarkan bahwa kalok lagi duduk antara dua sujud maupun duduk tahyat pada rakaat terakhir ketika membaca syahadat jari telunjuk yang didongak-an itu nggak boleh lho melebihi ujung lutut, maka ketika masih ada juga makmum yang mada, dengan sangat menyesal telunjuk2 yang mejorok lebih panjang dari ujung lutut itu ditebas oleh petugas, ts ... teeess ... tesss putuslah ujung jari telunjuk beberapa makmum yang mada itu, ber-gerak2 menggelepar bagai ekor cicak yang putus dilantai Masjidil Harram Begitu juga ketika tiga pemuda Minangkabau yang baru pulang dari Makkah, melihat urang kampuangnyo melaksanakan ajaran Islam yang tidak sesuai sebagaimana dipraktik-kan ditanah Makkah, maka 3 pemuda itu dengan sabar menunjuki mereka, kayak gini lho Islam yang benar itu namun banyak juga urang kampuang awak nan manantang mamburangsang karena nggak senang dengan perubahan, maka tidak kurang beberapa tahun kemudian dengan muka yang rasa2nya sudah habis rasa kesabaran, bak kato mamak juo go eh, kok manyilam lah sampai ka kasiak, kok basorak lah sa-habih gauang, maka para muda yang bergabung dibawah panji2 Lasykar Padri mereformasi pratik2 ajaran Islam di Minangkabau Raya, yaaah. apa boleh buat terpaksa ber-darah2 bahkan tidak kurang dengan sangat menyesal Istano Alam Pagaruyuang yang menyimpan banyak bukti sejarah Minangkabau Kuno, dimana bersarangnya kaum adat yang ngaku2 Islam namun pratik2 yang dilaksanakan telah jauh menyimpang, ranap dilalap api dan tidak sedikit datuak sarato pangulu jo dubalang bergelimpangan paruik cabiak dado tabuak langan kuntuang bahkan kapalo menggelinding katapi tobek masya Allah ... Salahkah mereka terpaksa harus mentransformasikan diri menjadi kelompok Islam Garis Keras yang dituding sebagai ajaran Wahabi dari nagori Arauk sebagaimano nan mak SBN sabuik-an tu, terlebih setelah sudah tidak sanggup lagi menyaksikan Islam itu dinodai dari dalam oleh umatnya sendiri? Apatah lagi dilecehkan terus menerus oleh mereka2 yang memusuhi Islam ? Kok lah indak dek jaso Tuangku nan Renceh, Tuanku H. Piobang, Tuanku H. Sumaniak, Tuanku Pariaman yang kakek buyut buya HAMKA, Tuanku Imam Bonjol, Tuanku Rao, Tuanku Tambusai, Tuanku Sulik Aia, Tuanku Painan dll, maka Islam yang telah dikembangkan oleh Tuanku Shekh Burhanuddin dari Ulakan Piaman di abad ke 15 itu mungkin tidak seperti sekarang ini yang ABS_SBK itu Saya senang sekali kalau sekarang ini muncul kelompok2 serupa yang tidak hanya membersihkan praktik2 ajaran Islam yang sudah banyak menyimpang maupun membendung konspirasi asing entah itu dari agen2 asing seperti Mossad dll, ataupun lewat badan2 berkedok sosial yang telah menyusup jauh ketengah2 kita (termasuk R/N ini, lhaa siapa tahu) pura2 membantu simiskin yang kemudian memurtadkannya dan banyak cara yang kita kadang nggak menyadarinya Saya juga akan senang sekuale ... bila ada sebuah parpol Islam yang kayak begini, niscaya ntak ndaftar dhuluan lho mas ajho Eh... kok ambo indak salah, faham Wahabi itu didirika oleh Muhammad Abdul Wahab seorang murid cerdas dari Ibnul Wayyim al Jauziyah yang pemuka Mahzab Hanbali (Imam Ahmad bin Hanbal) Yang disegani dan ditakuti lawan itu Kelompok2 dari Mahzab Hanbali itu sendiri merupakan sebuah kelompok / aliran keras dan tegas dalam menegak-kan ajaran Islam, pokoknya tidak ada istilah kompromi atau cincai2 laaa .. sangat2 ketat berpegang pada nash, nggak suka ngliat orang memplintir2 nash demi kepentingan tertentu, dan paling nggak suka memainkan unsur logika dalam membahas suatu nash, ... ya kira2 mirip kaum paderi dan Muhammadiyah lah begitu, pokonya berprinsip mengembalikan ajaran Islam secara murni (ndeh takona lo dek saya pomle awak saisuak namo'e si Murni) dan konsekwen berdasarkan al Qur'an dan Hadis.Logika no!!! Ditanah suci sendiri mereka dikenal sebagai Ahlusunnah wal jama'ah, sementara di INA yaa kira2 Muhammadiyah lah gitu, sedangkan NU lebih condong ke as Syairiyah . dan itulah sebabnya NU dan Muhammadiyah sulit disatukan walaupun pernah dicoba sebelum pemilu 1955 lewat Partai Masyumi Oh yaa ... mamak sanak R/N kok indak salah donga, alah ado lo koba, sebuah kelompok Islam yang Puritan di INA ini, yaaa ma-arah2 ka wahabi kecek urang dan kaba no banyak mendapat dukungan dari kaum mudo, kok ado nan tenggi antene no tolong2lah berbagi informasi, soal no Anna Uhebbu supermi, ehhh ... wahabi wasalam makmalin -Original Message- From: Ronald P. Putra [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, August 19, 2003 10:18 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [RantauNet.Com] Mereka Pejuang2 Islam Wa'alaikum salaam wr wb Mamak yang ambo hormati, dari sakian banyak komentar mamak, ado satu hal yang manjadi pertanyaan
[RantauNet.Com] Tenis - Bowling
Buat kawan-kawan gang tenis, Katanya besok mau bowling rame-rame ... jadi kan? Yang lain yang mau ikutan silahkan lho .. Kita ngumpul di Makro Kelapa gading aja, biar gampang ke lokasi (Cassablanca Club Kelapa Gading) Da Miko, Hendri, Ronal P, Yulharmen, Uda Rahyusalim (sorry kalo salah spelling), Bentovani, Dewis?, Zet (katanya kalo bowling mau ikutan?), Yenni, Nofend Siska... dan yang lain Hendra Messa, katanya udah kangen mo kongkow lagi? Ikutan ya ... Pls konfirmasi ASAP, biar dipesenin tempat dulu. Oya, kalo bisa follow-upnya per japri aja Sorry terpaksa lewat lapau karena gak hapal alamat emailnya ... Iraf RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php --- Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php ===
Re: [RantauNet.Com] Mulai hari ini aku menjadi Pejabat Teras
Assalamualaikum,w,wb, Salamaik ulang tahun mamak Zul, bak cando padi tambah manguniang tambah marunduak, kok bak cando karambia tambah tuo samakin baminyak. Itulah harapan anak kamanakan ka mamak. Indak ado rencana untuak membuka usaha dikampuang awak do Mamak Zul.. Welly hidayat .Kalau kita menyadari sebetulnya purnatugas adalah suatu fase dimanakita lebih banyak bisa berinteraksi baik dalam keluarga , maupundimasyarakat , karena waktu yang tersedia sungguh banyak sekali dansekalian untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan yang maha esadengan amal dan ibadah , maka masa purnatugas adalah suatu hal yangpatut disyukuri.Wassalam : zul amry di kuta bali (55 th + 2 hr)RantauNet http://www.rantaunet.comIsikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php---Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke:http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php===Welly Hidayat~There is Only One Earth, Our House, Our Responsibility..Save Our Mother Earth... Do you Yahoo!? Yahoo! SiteBuilder - Free, easy-to-use web site design software
[RantauNet.Com] Khitanan Masal
Mamak2, Amak2, Sanak2 : Bulan Juli lalu, saya mudik ke Matur. Salah satu acaranya adalah mengadakan khitanan massal, selain menghadiri Batagak Penghulu (akan saya ceritakan dalam email berikut). Ide ini datang begitu saja ketika saya sedang mengendarai mobil di sekitar Jakarta Selatan. Karena mendapat restu, maka segeralah dibuat persiapannya (jujur saja pengetahuan saya nol besar akan hal ini).Cukup terburu2 karena10 hari kemudian saya sudah harus berada di atas pesawat menuju Padang. Walhasil kami tidak sempat mengumpulkan uang sebanyak2nya karena tidak sempat menghubungi para donatur yg potensial sebenarnya. 2 hari setelah SLJJ ke pihak Wali Nagari dan salah satu Kepsek MDA di sana, datang laporan ke sini, bahwa peminatnya sudah mencapai di atas 50 anak!! Wah, kita minta batasi hingga 50 saja. (Dari 3 nagari di Matua dibuat jatah peserta: 20 hilir, 20 mudik, 10 parit panjang) 3 hari menjelang hari H, saya turun ke lapangan, mengunjungi Wali Nagari Matua Mudiak, beliau 'memaksa' untuk tetap bisa mengkhitankan 43 anak di nagarinya. Untungnya di Matua Hilir, karena Walinya adalah contact person kami, maka beliau sudah bisa antisipasi dan menseleksi hingga hanya sekitar 20 an saja. Pada hari H, tanggal 7 Juli 2003, hari Senin, berdatanganlah para peserta dan pengantarnya (ada orang tua, ada pula Wali Jorongnya) ke rumah keluarga kami untuk dilakukan pendaftaran dan pembagian nasi kotak. Terjadi kericuhan pada saat pendaftaran, karena ada yg tiba2 saja membawa 11 orang (6 diantaranya tidak terdaftar) untuk disunat. Ada pula yg orang tuanya berjuang keras untuk mengusahakan anaknya agar bisa disunat (ketika sudah 2 kali suntik bius, anak tersebut malahan kabur!). Walhasil, kami menaikkan target menjadi 100 anak saja, tetapi dengan berat hati 25 anak terakhir tidak dapat kain sarung. Acara dihadiri oleh Wali Nagari Matur Hilir, Camat, Kepala Puskes, Sesepuh Matur yg datang dari rantau, dan Utusan Bupati (kami memang melaporkan hal ini hingga ke pihak Bupati dan Sekda Agam) yg menyumbang kami sekitar Rp.400 ribu. Pelaksanaan khitanan dilakukan di Puskesmas, mulai dari jam 11 hingga jam 3 sore, dengan melibatkan 18 orang tim medis (3 orang diantaranya adalah dokter dan tim dari Puskes Koto Tuo). total yg disunat ternyata 92 anak saja, yg lainnya kabur ketakutan. Dari segi biaya, kami dikenakan sebesar Rp.25.000,- per anak (exclude honor tim medis). Bayangkan jika mereka harus melaksanakan secara pribadi, biayanya mencapai sekitar Rp.75.000,- hingga Rp.80.000,-. Ternyata kegiatan ini baru sekali diadakan di kampung kami. Maka dari itu mereka surprise, dan malahan ketika membujuk kami untuk bisa menyunati anaknya, mereka mengatakan 'tidak perlu mendapat kain sarung asalkan anak kami bisa disunat'. Ada pula yg mengatakan 'tanpa acara ini, kami tidak sanggup menyunati anak kami'. Dan lain sebagainya. Beda benar dengan di Jakarta, si peserta masih bisa memilih, ikut sunatan masal yg mana ya yg 'angpau'nya lebih banyak! Modal pengetahuan dan materi mengenai sunat menyunat,kami awali dengan nol besar. Kami hanya yakin saja untuk melakukan suatu yg baik pastilah ditunjuki jalannya oleh Allah SWT. Itu makanya kami tidak sanggup memberi mereka angpau, tetapi hanya kain sarung dan makan nasi kotak. Sebagian peserta yg sulit kendaraan memang kami antarkan pulang ke rumah mereka. Pesan yg saya tangkap dari mereka memang membuat hati saya miris : meskipun khitanan diwajibkan oleh agama, dan mereka tahu akan hal itu, tetapi mereka memang tidak sanggup melakukannya untuk anak2 mereka. fyi, Matur memang nagari termiskin ke 4 di Sumbar. Penduduknya mayoritas menjadi petani pekerja (bukan pemilik sawah!). Asal muasalnya mereka adalah 'Amtenaar' (=pegawai), sehingga survivalnya kurang tampak dan tidak banyak yg berbakat menjadi pedagang. Kebanyakan memang menantikan wesel dari kota. Wassalam, Cysca pls visit : http://www.geocities.com/msjjmatur http://groups.yahoo.com/group/rangminangdirantau/
Re: [RantauNet.Com] Besok Anakku...
Assalamualaikum.Wr.Wb. Bagus sekali masukannya dek Ronald.memang benar begitu adanya.Educatif anak sgt di pengaruhi oleh bermacam segi.Dan uni kira masing2 kita punya pengalaman tersendiri dlm mendidik anak2,juga pandangan tersendiri. Ada satu buku,mgkn sdh di terjemahkan ke dlm bhs Indonesia,pengarangnya abdullah Nasih Ulwan ( pendidikan anak menurut Islam ),disana di jelaskan bgmn kita mendidik anak dlm rumah,masyarakat,dllnya,mulai dr pemilihan calon sang ibu,spi anak tsb dewasa,semuanya diambil dr Al Qur'an Hadist dan sejarah Rasulullah dlm menghadapi anak juga para sahabat. Kemaren itu uni tulis,benar2 dr pengalaman uni mendidik anak saja,belum diambil dr buku2 tsb.Tp semata2,hasil yg sdh diuji coba.Oh yah ,uni lupa mengatakan bhw umur pendidikan anak pun tdk hrs sesuai dgn yg uni tulis kemaren.Ada uni lihat anaknya baru masuk sekolah umur 6-7 thn.Sementara uni alhamdulillah memang dr umur 5thn.6 bln,anak2 uni sdh masuk SD,krn memang sdh bisa tulis baca Arab dan latin,juga baca Al Qur'an,jadi tunggu apa lagi,klu bisa masuk cepat yah dimasukkan saja ke SD.Sementara ada juga yg lbh dr itu.Itu tergantung dr kita masing2 juga. Begitupun berpembantu.Mgkn dikarenakan uni saja yg merasakan,koq rasanya perasaan itu saja yg kurang lega,klu anak2 uni di jaga oleh pembantu,perasaan was-was itu ada,dan kepercayaan terhadap org lain kurang ada bila menjaga anak uni sendiri adalah pembantu.Meski baby sister yg sdh profesional sekalipun. Anak uni sdh 3 org yg hidup,sejak bayi,spi skrg yg besar kls IV SD ,yg kecil TK.Uni tetap bekerja,belajar,serta urusan RT lainnya,rasanya,alhamdulillah msh bisa membagi waktu itu,tanpa ada pembantu.Niat di hati cuman Ikhlas saja,anggap saja itu ibadah,buat simpanan di akhirat kelak,ngak lbh dr itu.Klu di pikir2,memang cape sih,tp anggap saja,ibadah sekaligus olahraga juga. Bagi org kaya,mgkn segalanya serba bisa,menggaji pembantu buat urusan rumah,juga anak.Tp bagi yg ngak punya duit ,akan sulit sekali.Uni sendiri pernah ditawarkan suami uni agar ambil pembantu utk jaga anak dan urusan RT,biar uni tenang,bisa belajar dan bekerja dgn baik,ngak terlalu cape.Tp uni menolaknya hanya krn Perasaan ,seakan2 ngak punya anak rasanya,bila anak di jaga dan diurus pembantu,lagian hubungan bathin antara anak dan ortu. Jujur saja,terasa koq dr skrg saja,anak2 yg kita didik sendiri akan jauh lbh menyayangi dan pengertian terhadap kita ortunya,krn sdh terbiasa hadapi kita,ketimbang anak yg sedari bayi diurus oleh pembantu,rasa kasih sayang dan pengertian terhadap kita,mgkn jauh berbeda,ketimbang bila anak tsb,kita serahkan pd pembantu.wallahu a'lam,masalah ini uni rasa kita sendiri yg tahu,mana baik dan buruknya.Klu uni tetap berpendapat,anak sendiri,uni dan ayahnya yg bikin,maka sdh resiko,anak itupun di urus oleh ayah dan ibunya sendiri. Ini pendapat dan pengalaman uni saja.Klu yg lain berpendapat dan berpengalaman lain.bagus juga bagi2 pengalaman dan ilmu. Wassalam.Uni Rahima. --- Ronald P. Putra [EMAIL PROTECTED] wrote: -- Original Message -- From: Ronald P Putra [EMAIL PROTECTED] Date: Tue, 19 Aug 2003 11:46:31 +0700 Waalaikum salaam wr. wb. Syukron Uni atas nasehatnya. Menurut ambo, masalah edukasi anak adalah masalah mendidik yang melibatkan segala yang integral dan berkesinambungan. Peran Ibu merupakan bagian dari peran-peran beberapa pihak terkait lainnya, jadi tidak hanya bergantung pada sang Ibu doang. __ Do you Yahoo!? Yahoo! SiteBuilder - Free, easy-to-use web site design software http://sitebuilder.yahoo.com RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php --- Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php ===
[RantauNet.Com] Fw: Mereka makan Gadung dan Tiwul, anda makan apa?
- Original Message - From: Indra J.Piliang To: Sent: Tuesday, August 19, 2003 2:38 PM Subject: Mereka makan Gadung dan Tiwul, anda makan apa? Kompas, Sabtu, 16 Agustus 2003 Warga Garut Mulai Makan Gadung HARI-hari belakangan ini ada aktivitas baru yang dilakukan warga Kampung Bunisari, Desa Cikondang, Kecamatan Cisompet, sekitar 84 kilometer arah selatan Kota Kabupaten Garut, Jawa Barat, yaitu menyiapkan gadung sebagai makanan tambahan pendamping nasi. Ketika Kompas mengunjungi dusun yang dihuni 350 keluarga pada Kamis (14/8), sinyalemen di atas terlihat dari mulai dijemurnya gadung di atas bebatuan yang bertebaran di area sawah tadah hujan yang ada di kampung itu. Menurut Pudin, salah seorang warga, dipilihnya gadung sebagai makanan tambahan dikarenakan jenis tanaman ini banyak tumbuh secara liar di sekitar Bunisari. "Kalau dimasak menjadi bubur, rasa dari gadung juga tidak kalah jauh dengan nasi. Gadung juga renyah jika digoreng," kata Pudin. Ia mengungkapkan, sebagian warga mulai mengonsumsi gadung sebagai makanan tambahan sejak pekan kedua bulan Agustus. Pudin menjelaskan, proses pengolahan gadung hingga siap disantap diawali dengan mengupas umbi gadung yang rata-rata memiliki berat setengah kilogram per buah. Umbi gadung yang berwarna putih itu lalu diiris-iris tipis dan dijemur selama tiga hari tiga malam. Untuk menghilangkan racun, gadung yang telah kering tersebut lalu direndam dalam air selama tiga malam. Setelah itu, ditiriskan untuk kemudian siap dimasak. Baik digoreng maupun dibuat bubur. Pudin tidak mengelak kenyataan bahwa konsumsi gadung sebagai makanan tambahan ini sehubungan dengan mulai menipisnya persediaan beras di kalangan warga. "Sejak enam bulan lalu sawah di sini sudah tidak dapat ditanami karena tidak ada air. Bahkan, sebagian di antaranya ada yang sudah satu tahun tidak ditanami padi," tutur Pudin. Area sawah tadah hujan seluas enam hektar di Kampung Bunisari saat ini sudah kering kerontang. "Musim hujan kali ini amat singkat. Kemarau sudah datang ketika kami belum sempat menanam padi," katanya. Kondisi ini menyebabkan persediaan beras di Bunisari mulai menipis. Pasalnya, beras yang dikonsumsi oleh warga Bunisari hampir semuanya berasal dari lahan tersebut. Akibat cepatnya musim kemarau tiba, warga kampung itu sekarang praktis tidak lagi dapat makan ikan sebagai lauk pauk. Puluhan kolam ikan di kampung itu, sejak dua bulan lalu juga telah kering. UNTUK mendapatkan uang guna bertahan hidup pada musim kemarau seperti sekarang, warga Bunisari terutama kaum pria yang masih kuat biasanya pergi merantau ke Kota Garut atau Bandung. Di sana, mereka bekerja sebagai buruh bangunan atau pedagang peralatan plastik. Kenyataan ini membuat penduduk Kampung Bunisari belakangan ini menjadi didominasi oleh wanita. Kalaupun ada kaum pria, umumnya mereka sudah tua atau masih anak-anak. "Mereka yang merantau baru akan kembali setelah mendapat uang," tutur Kepala Dusun Bunisari A Ajid. Masalahnya, tidak semua warga Bunisari yang merantau membawa cukup uang ketika kembali lagi ke dusunnya. "Saat pekan lalu pulang dari Bandung, saya membawa Rp 130.000. Namun, sekarang tinggal Rp 50.000, sebab yang Rp 80.000 habis untuk biaya sekolah anak di pesantren," kata Uu Fahru, warga Bunisari, yang telah satu bulan bekerja di sebuah pabrik selai di Bandung. Padahal, harga kebutuhan pokok di Kampung Bunisari relatif mahal. Di Bunisari, beras rakyat miskin (raskin) dijual Rp 1.500 per kg. Selisih Rp 500 konon digunakan sebagai biaya angkut dari Kantor Desa Cikondang ke Bunisari yang berjarak dua kilometer. (nwo) SUARA PEMBARUAN DAILY, 19 Agustus 2003 Penduduk Trenggalek Mulai Makan Gaplek JAKARTA - Sebagian penduduk di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur (Jatim), sudah mulai mengonsumsi gaplek akibat tidak mampu memproduksi gabah pada musim kemarau. Namun, mengkonsumsi gaplek sebetulnya merupakan kebiasaan penduduk setempat. Hal itu dikemukakan Bupati Trenggalek Mulyadi dalam acara "Dialog Otonomi Daerah" yang membahas masalah kekeringan dan dampaknya bagi petani di Surabaya, Selasa (19/8). Menurut bupati, kekeringan yang melanda petani Trenggalek tahun ini tidak saja menyebabkan kegagalan dalam menanam padi, tetapi juga kesulitan merawat tanaman cengkeh karena tanaman cengkih muda memerlukan air. Kekeringan ini tidak saja karena pendeknya musim hujan, tetapi akibat penggundulan hutan secara besar-besaran sehingga sumber-sumber mata air mengalami penurunan debit air dan sudah ada yang mengering, terutama di kawasan perbukitan. "Untuk warga di kawasan
Re: [RantauNet.Com] Mulai hari ini aku menjadi Pejabat Teras
Assalamu'alaikum wr. wb. Salamaik ulang tahun mamak Zul, semoga mamak bisa menikmati masa masa kemerdekaan Junaidi 37 th, 00 bulan, 00 hari, 05 jam, 50 menit, 30 detik, kandang singoWelly Hidayat [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamualaikum,w,wb, Salamaik ulang tahun mamak Zul, bak cando padi tambah manguniang tambah marunduak, kok bak cando karambia tambah tuo samakin baminyak. Itulah harapan anak kamanakan ka mamak. Indak ado rencana untuak membuka usaha dikampuang awak do Mamak Zul.. Welly hidayat .Kalau kita menyadari sebetulnya purnatugas adalah suatu fase dimanakita lebih banyak bisa berinteraksi baik dalam keluarga , maupundimasyarakat , karena waktu yang tersedia sungguh banyak sekali dansekalian untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan yang maha esadengan amal dan ibadah , maka masa purnatugas adalah suatu hal yangpatut disyukuri.Wassalam : zul amry di kuta bali (55 th + 2 hr)RantauNet http://www.rantaunet.comIsikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php---Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke:http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php===Welly Hidayat~There is Only One Earth, Our House, Our Responsibility..Save Our Mother Earth... Do you Yahoo!?Yahoo! SiteBuilder - Free, easy-to-use web site design software Do you Yahoo!? The New Yahoo! Search - Faster. Easier. Bingo.
RE: [RantauNet.Com] Mereka Pejuang2 Islam
Mak Malin Yth jo dunsanak di palanta, assalamu'alykum warahmatuLLAHI wabarakatu Bagi ambo iyo kurang jaleh apo beda aliran wahabi atau non-wahabi ko. Nan tasumbue di pikiran ambo, satantang dicontohkan dek MakMalin, apo iyo Nabi SAW mengajarkan caro penyiksaan fisik jiko ado urang nan salah caro sumbayangnyo (jari dipuntuang)? Hadis ma nan mangatokan ntun, tolong bari bagi informasi lah kami, mokasih wasalam JoLelo -- --- Arman Bahar [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamualaikum ww Haa .. iyo lo tumah, baa bana nan faham Wahabi tu dek mak SBN, tolonglah kito diagiah sangenek pencerahan, kok lai kabuliah Kok ambo iyyooo REALLY LOVE WAHABI, betapa ulama Wahabi di Makkah ketika itu sudah berulang kali mengajarkan bahwa kalok lagi duduk antara dua sujud maupun duduk tahyat pada rakaat terakhir ketika membaca syahadat jari telunjuk yang didongak-an itu nggak boleh lho melebihi ujung lutut, maka ketika masih ada juga makmum yang mada, dengan sangat menyesal telunjuk2 yang mejorok lebih panjang dari ujung lutut itu ditebas oleh petugas, ts ... teeess ... tesss putuslah ujung jari telunjuk beberapa makmum yang mada itu, ber-gerak2 menggelepar bagai ekor cicak yang putus dilantai Masjidil Harram Begitu juga ketika tiga pemuda Minangkabau yang baru pulang dari Makkah, melihat urang kampuangnyo melaksanakan ajaran Islam yang tidak sesuai sebagaimana dipraktik-kan ditanah Makkah, maka 3 pemuda itu dengan sabar menunjuki mereka, kayak gini lho Islam yang benar itu namun banyak juga urang kampuang awak nan manantang mamburangsang karena nggak senang dengan perubahan, maka tidak kurang beberapa tahun kemudian dengan muka yang rasa2nya sudah habis rasa kesabaran, bak kato mamak juo go eh, kok manyilam lah sampai ka kasiak, kok basorak lah sa-habih gauang, maka para muda yang bergabung dibawah panji2 Lasykar Padri mereformasi pratik2 ajaran Islam di Minangkabau Raya, yaaah. apa boleh buat terpaksa ber-darah2 bahkan tidak kurang dengan sangat menyesal Istano Alam Pagaruyuang yang menyimpan banyak bukti sejarah Minangkabau Kuno, dimana bersarangnya kaum adat yang ngaku2 Islam namun pratik2 yang dilaksanakan telah jauh menyimpang, ranap dilalap api dan tidak sedikit datuak sarato pangulu jo dubalang bergelimpangan paruik cabiak dado tabuak langan kuntuang bahkan kapalo menggelinding katapi tobek masya Allah ... Salahkah mereka terpaksa harus mentransformasikan diri menjadi kelompok Islam Garis Keras yang dituding sebagai ajaran Wahabi dari nagori Arauk sebagaimano nan mak SBN sabuik-an tu, terlebih setelah sudah tidak sanggup lagi menyaksikan Islam itu dinodai dari dalam oleh umatnya sendiri? Apatah lagi dilecehkan terus menerus oleh mereka2 yang memusuhi Islam ? Kok lah indak dek jaso Tuangku nan Renceh, Tuanku H. Piobang, Tuanku H. Sumaniak, Tuanku Pariaman yang kakek buyut buya HAMKA, Tuanku Imam Bonjol, Tuanku Rao, Tuanku Tambusai, Tuanku Sulik Aia, Tuanku Painan dll, maka Islam yang telah dikembangkan oleh Tuanku Shekh Burhanuddin dari Ulakan Piaman di abad ke 15 itu mungkin tidak seperti sekarang ini yang ABS_SBK itu Saya senang sekali kalau sekarang ini muncul kelompok2 serupa yang tidak hanya membersihkan praktik2 ajaran Islam yang sudah banyak menyimpang maupun membendung konspirasi asing entah itu dari agen2 asing seperti Mossad dll, ataupun lewat badan2 berkedok sosial yang telah menyusup jauh ketengah2 kita (termasuk R/N ini, lhaa siapa tahu) pura2 membantu simiskin yang kemudian memurtadkannya dan banyak cara yang kita kadang nggak menyadarinya Saya juga akan senang sekuale ... bila ada sebuah parpol Islam yang kayak begini, niscaya ntak ndaftar dhuluan lho mas ajho Eh... kok ambo indak salah, faham Wahabi itu didirika oleh Muhammad Abdul Wahab seorang murid cerdas dari Ibnul Wayyim al Jauziyah yang pemuka Mahzab Hanbali (Imam Ahmad bin Hanbal) Yang disegani dan ditakuti lawan itu Kelompok2 dari Mahzab Hanbali itu sendiri merupakan sebuah kelompok / aliran keras dan tegas dalam menegak-kan ajaran Islam, pokoknya tidak ada istilah kompromi atau cincai2 laaa .. sangat2 ketat berpegang pada nash, nggak suka ngliat orang memplintir2 nash demi kepentingan tertentu, dan paling nggak suka memainkan unsur logika dalam membahas suatu nash, ... ya kira2 mirip kaum paderi dan Muhammadiyah lah begitu, pokonya berprinsip mengembalikan ajaran Islam secara murni (ndeh takona lo dek saya pomle awak saisuak namo'e si Murni) dan konsekwen berdasarkan al Qur'an dan Hadis. Logika no!!! Ditanah suci sendiri mereka dikenal sebagai Ahlusunnah wal jama'ah, sementara di INA yaa kira2 Muhammadiyah lah gitu, sedangkan NU lebih condong ke as Syairiyah . dan itulah sebabnya NU dan Muhammadiyah sulit disatukan walaupun pernah dicoba sebelum pemilu 1955 lewat Partai Masyumi Oh yaa ... mamak sanak R/N kok indak
RE: [RantauNet.Com] Mulai hari ini aku menjadi Pejabat Teras ====== Salamaik HUT nan ka-55
Assalamu'alaikum Wr.Wb Kami di Tanjung Enim juga mengucapkan salamaik ulang tahun Ka Uda Zul nan di Bali... Wassalam, Nafris Lintau -Original Message- From: mulyadi [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 19 Agustus 2003 9:02 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [RantauNet.Com] Mulai hari ini aku menjadi Pejabat Teras == Salamaik HUT nan ka-55 Ass,wr,wb. Kok mancaliak tulisan terakhir dari Uda Zul Bali ko, barati Uda sudah memasuki usia 55 tahun duo hari nan liwaik, untuak itu, nan partamo sakali, ambo pribadi mengucapkan Salamaik Ulang Tahun nan ka-55 ka Uda Zul, semoga dalam mahadok'i maso MPP (maso persiapan pensiun, jaan diplesetkan manjadi : .pelan-pelan), semoga setelah menjadi Pejabat Teras ko atau MC atau Pengacara (Pengangguran banyak acara) nantinyo masih diberi kesehatan, keberkahan dan ridho dari Allah, semoga menjadi orang yang husnul khatimah. Amin. Salam ka Uni jo kaluarga nan lain, semoga semuanyo dapek manarimo keadaan nan saroman iko, siapo pun pasti akan melewati phase iko, dan ini menjadi pa-ingek'an buat kito semuanya. Merdeka .!!! Merdeka dari tugeh harian nan salamoko menggantoli Uda Zul. Wassalam, Mulyadi St.Bangsawan - Original Message - From: amry1948 [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, August 19, 2003 6:57 AM Subject: [RantauNet.Com] Mulai hari ini aku menjadi Pejabat Teras Assalamulaikum wr.wb Sidang rantaunet Yth : Usia 55 tahun bagi pegawai golongan kecil dan menengah , mau tidak mau , suka tidak suka harus mengakhiri tugas sebagai pegawai , hal ini didahului dengan masa persiapan pensiun , yakni membebaskan pegawai dari tugas rutin sehari-hari dan memberi kesempatan kepada pegawai untuk mempersiapkan diri dan merintis usaha untuk menambah kelanjutan kehidupan pegawai tersebut , maka diberikan penyuluhan wira usaha yang meliputi usaha agrobisnis , perbengkelan , usaha restoran / rumah makan dll. Bagi pegawai yang menerima tunjangan hari tua sebanyak 1 M (...ber) tidak masalah karena semua usaha bisa dirintis , namun lain ceritanya kalau uang THT yang diterima hanya pas - pas an , sedang pegawai tersebut sudah terbiasa dengan segala rutinas birokrasi maka disini baru timbul permasalahan yang bisa memacu ke arah post power syndrome , maka kehidupan hanya berada disekitar teras . Pejabat teras dan MC aslinya bukan istilah dari saya , tapi sebutan ini dipopulerkan oleh Bpk Djarnalis Djanaid C.EO PT Indopurel yang memberikan pembekalan kepada 30 karyawan Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai yang akan memasuki masa purna tugas beberapa waktu lalu, termasuk diri saya sendiri . Arti yang sebenarnya dari pejabat teras adalah mantan pejabat/ pegawai yang kerja setiap saat hanya duduk diteras entah membaca koran ataupun melihat mobil lewat dan lain sebagainya , sedangkan MC adalah singkatan dari momong cucu , itulah dua kegiatan mantan pejabat/ pegawai yang memasuki masa pensiun.. Kalau kita menyadari sebetulnya purnatugas adalah suatu fase dimana kita lebih banyak bisa berinteraksi baik dalam keluarga , maupun dimasyarakat , karena waktu yang tersedia sungguh banyak sekali dan sekalian untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan yang maha esa dengan amal dan ibadah , maka masa purnatugas adalah suatu hal yang patut disyukuri. Wassalam : zul amry di kuta bali (55 th + 2 hr) RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php --- Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php = RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php --- Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php === RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php --- Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php ===
[RantauNet.Com] Sabili : Memetik Hikmah Syariat Poligami
Memetik Hikmah Syariat Poligami Poligami masih dianggap tabu oleh sebagian kalangan. Bahkan, ada yang menyebutnya bukan bagian dari syariat Islam. Padahal, selain didukung nash yang qath'i, banyak hikmah yang bisa kita petik dari poligami. Pro kontra poligami masih ramai diperbincangkan. Kalangan yang menerima poligami cenderung memposisikan nash sebagai faktor dominan penguat iman. Sedangkan bagi yang menolak, alasannya beragam. Dr. Daud Rasyid, salah seorang pakar syariah, menyebutkan, ada dua faktor yang melatari sikap kontra sebagian masyarakat terhadap poligami. Pertama, dominannya pengaruh Barat yang tidak menghendaki poligami. Apalagi media-media Barat terus menghembuskan propaganda anti poligami. Kedua, faktor keperempuanan. Banyak wanita yang tidak bisa menerima poligami karena sangat beririsan dengan perasaan kewanitaan. Dua faktor tersebut sangat mungkin bersinergi menjadi satu kekuatan besar sehingga menyebabkan kerasnya penolakan poligami. KH Nur Iskandar, SQ salah seorang pelaku poligami, memberikan komentar menggugah, Pada dasarnya dalam kehidupan beragama itu tidak ada paksaan. Kalau ada orang tak senang poligami, ya tidak masalah. Menjadi hak mereka untuk menolak atau menerima. Tapi, mereka yang menolak harus siap menanggung konsekuensinya. Lebih lanjut, salah seorang tokoh NU yang beristrikan dua ini memberikan motivasi poligami. Pengalaman saya sebagai poligamor lebih banyak manisnya. Nilai positif yang dapat saya petik dari poligami adalah lebih freshnya pikiran. Sebab, dengan poligami saya dapat melakukan sharing dengan istri-istri, mendiskusikan banyak hal sehingga beban pikiran pun terasa ringan, terutama beban dakwah. Untuk beban yang satu ini alhamdulillah mereka dapat membantu saya. Mereka ikut berpartisipasi menangani beberapa pesantren secara langsung. Jadi, saya tidak perlu repot-repot mengurusi sekian banyak pesantren. Sebab, istri-istri saya sangat siap membantu, papar Nur Iskandar. Apa yang diutarakan KH Iskandar, SQ adalah satu dari sederetan hikmah besar syariat poligami. Begitu banyak hikmah lain yang layak diangkat ke permukaan. Di antaranya: Pertama, poligami adalah solusi bagi problem sosial umat manusia. Bertambahnya jumlah kaum wanita menjadi problematika yang serius. Saat jumlah mereka kian bertambah dan jauh melebihi jumlah kaum pria, maka tidak ada jalan lain kecuali memberlakukan syariat poligami, ujar Dr. Daud Rasyid. Tentu Ustadz Daud tidak sembarangan berkomentar demikian. Banyak fakta dan data ril. Di antaranya adalah berbagai kejadian kasuistis alami, seperti akibat bencana alam, peperangan, kerusuhan, atau dalam kondisi yang normal sekali pun (kondisi damai). Ada beberapa tindakan alternatif yang dapat menjadi bahan pilihan bila terjadi ledakan jumlah kaum wanita. Kalau jumlah wanita satu banding empat, maka tiga dari mereka harus rela untuk tidak bersuami sampai akhir hayat. Jika menolak demikian, mereka mencari jalan pintas, seperti berzina. Atau terakhir, mereka harus siap dipoligami. Dari ketiga kemungkinan tersebut hanya alternatif akhir yang terbaik dan menjadi solusi yang seadil-adilnya. Kedua, memperbanyak keturunan. Mencari keturunan anak adalah sesuatu yang disyariatkan dan disukai. Rasulullah saw menjadikan hal tersebut sebagai simbol kebanggaan umat Islam. Dalam sebuah haditsnya, beliau bersabda, Nikahilah wanita yang penuh kasih sayang dan dapat melahirkan banyak anak. Karena sesungguhnya aku akan membanggakan jumlah kalian yang banyak kepada umat-umat yang lain, (HR Abu Daud). Ketiga, mengatasi problema keluarga. Terkadang seorang istri menderita penyakit yang cukup kronis. Ia sendiri sudah tidak mengharapkan bisa sembuh dari penyakit yang dideritanya. Demikian pula dengan suaminya. Akibatnya, ia sudah tidak sanggup lagi mengatur urusan-urusan rumah tangga dan memenuhi hak-hak suaminya. Dalam kondisi seperti ini, apakah ksatria sekiranya seorang suami menceraikan istrinya? Jawabannya tentu tidak. Namun demikian, apakah adil jika suami terus menerus memberikan toleransi untuk tidak mendapatkan hak-haknya secara wajar, sementara ia tidak diberi kesempatan untuk mencari pemenuhan haknya dari wanita lain secara syar'i? Lagi-lagi jawabannya senada dengan jawaban pertama. Artinya, jangan sampai kondisi sakitnya istri dalam tempo yang begitu lama menjadi penyebab celakanya sang suami, di samping hal itu juga dapat mencelakai istri. Keempat, berbuat baik kepada shalihah yang terlantar. Keterlantaran wanita berangkat dari ragam penyebab. Bisa karena sebab ia sebagai wanita yang lanjut usia, karena ia masih menanggung beberapa anak yatim, seperti halnya yang dialami oleh wanita-wanita dengan status janda. Tentu, dalam kondisi seperti ini, poligami dianggap sesuatu yang ma' ruf. Karena tujuannya sangat mulia, yakni melindungi wanita-wanita yang terhalang dari perkawinan. Kelima, memenuhi hajat suami yang sangat mendesak. Terkadang seorang suami
Re: [RantauNet.Com] Mulai hari ini aku menjadi Pejabat Teras
Selamet ulang taun Om Zul, Selamet jadi PT dan MCheheheebecanda. Banyak raun raun ya biar nggak stress... - Original Message - From: amry1948 To: [EMAIL PROTECTED] yang memberikan pembekalan kepada 30 karyawan Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai yang akan memasuki masa purna tugas beberapa waktu lalu, termasuk diri saya sendiri
Re: [RantauNet.Com] salam perkenalan
Hai Ce Cille, Salam kenal untuk anda dan selamat bergabung di milis ini. Saya juga anak rantau yg nggak pernah tinggal di kampung. Orangtua saya dari pinggang Gunung Singgalang (tetangga gunung, ya?) Pesan saya : Jangan terlalu berharap banyak untuk dapat menimba banyak2 ilmu tentang tanah leluhur di sini. Karena belakangan ini lebih concern pada bahasan yg menyinggung masalah agama (yangseringkali menyeramkan untuk dibaca dan terlalu memenuhi mailbox saja). Padahal nama milis ini sih masih RANTAUNET. Jangan bingung, Ce Cille. Wass, Cysca (34) - Original Message - From: ce cille Sebagai orang minang yang lahir dan besar di perantauan ...Saya juga moon maaf karena bahasa Minang saya kacau balau, karena jarang sekali saya praktekan dan saya berharap di sini saya bisa memperlajari bahasa minang lebih banyak. Saya berharap banyak ilmu yang bisa saya timba di sini mengenai tanah leluhur.
Re: [RantauNet.Com] Foto Panorama Indah Nagari Sulit Air
Mak Sati, assalamu'alaykum warahmatuLLAHI wabaratu baa kaba Mak, lai sehat-sehat sajo? Satantang sabutan ambo ka bakeh Mak St Bangsawan ntun, saparti nan panah ambo postingkan babarapo waktu lalu, iyolah dalam kontek paanjuang tinggi, paamba gadang. Di sampiang ntun, gala liau ko nampaknyo tamasuak gala rang gadang (Bangsawan) Bana dek Mak Sati, kalau barang tun lah dilatakkan di ateh langik, tingga dijuluak sen jo pinggalan. Tapi bagi ambo rancak awak batanyo ka nan punyo supayo jan awak asal juluak sen, beko tajuluak nan indak-indak, bagawa beko. Bak cando urang manggaleh di pasa kampuang jao (di bawah Supermarket Matahari atau dibawah Padang Theatre ntun), mak, kan barang gelehnyo juo digantuang-gantuangnyo dek urang. Kok dijuluek se barang tun, bak cando saran mak Sati tadi, ka baa lah, nyo jantiak pangka paligo awak beko. Jadi rancak ditanyo apo barang tun buliah dijuluak atau hanyo dipajang sen disinan. Mak, baa kaba di kampus kini? Salam ke etek di rumah. JoLelo --- Sjamsir Alam [EMAIL PROTECTED] wrote: JoLelo, Manyalek ambo snek. Manuruik ambo, kalau foto lah disangkuikan di ateh langik nan ka tujuah tu dan lah diagiah lo pangalan panjuluak, berarti sia nan diagiah pangalan tu lah buliah manjuluak foto tu, asa jan jadi galeh lo di kaki limo di nagari kangguru JoLelo tu. Nan kaduo, Sutan Bangsawan nan di Bumi Sriwijaya ko, labiah kurang saambuaran jo JoLelo. Kok panggialan Mak tu sakadar paanjuang tinggi paamba gadang, lah sasuai tu mah. Tapi kok dasarnyo umua, alun patuik JoLelo bamamak ka baliau nan mudo bakilek, jauah dari umua pinang sirah ikua. mak Sati (66-.67) RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php --- Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php === __ Do you Yahoo!? Yahoo! SiteBuilder - Free, easy-to-use web site design software http://sitebuilder.yahoo.com RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php --- Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php ===
Re: [RantauNet.Com] salam perkenalan
Dik cysca yang dirahmati ALLAH, assalamu'alaykum warahmatuLLAHi wabarakatu kalau boleh saya ikut menyela, setelah saya review semua posting yang ada, rasanya materi bahasan tidak melulu menyinggung masalah agama yang dikatakan menyeramkan itu. Kan ada topik-topik lain seperti masalah adat/budaya Minangkabau, masalah ekonomi, kepariwisataan, dan sebagainya. Masih ingat nggak beberapa waktu lalu ada topik kawin satu suku menurut adat Minangkabau yang masih belum sampai pada kesimpulan, topik yang berkaitan dengan masak-memasak dan obat-obatan tradisional kita, topik kepariwisataan, dan toipk-topik sosial lainnya? Bahkan dik Cysca sendiri kan pernah memposting berbagai info mengenai acara pulkamnya, yang saya kira, bisa dijadikan pula teladan bagi para netter lainnya untuk berbuat sesuatu pula kalau lagi pulkam. Mengapa sekarang kok malah menjadi pesimis? Saya rasa banyak manfaat yang kita peroleh dari diskusi-diskusi yang ada di RantauNet ini, setidak-tidaknya kita belajar bagaimana berinteraksi yang baik, berpendapat yang baik, dan saling memberi menerima yang baik, yang semuanya ini bermuara pada pengembangan/pembentukan diri kita serta wujud kepedulian kita terhadap tanah leluhur kita yang saat ini sedang membutuhkan orang-orang seperti kita. wasalam Ma'Dang JoLelo (rang Tiku di rantau parasaian, hendak siap-siap pulkam untuk membangun kampung halaman) --- Cysca [EMAIL PROTECTED] wrote: Hai Ce Cille, _--dipotong-- Pesan saya : Jangan terlalu berharap banyak untuk dapat menimba banyak2 ilmu tentang tanah leluhur di sini. Karena belakangan ini lebih concern pada bahasan yg menyinggung masalah agama (yang seringkali menyeramkan untuk dibaca dan terlalu memenuhi mailbox saja). Padahal nama milis ini sih masih RANTAUNET. Jangan bingung, Ce Cille. Wass, Cysca (34) __ Do you Yahoo!? Yahoo! SiteBuilder - Free, easy-to-use web site design software http://sitebuilder.yahoo.com RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php --- Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php ===
[RantauNet.Com] Fw: [daarut-tauhiid] Surat Kepada Presiden
- Surat Kepada Presiden Pemenang Pertama Lomba Menulis Surat untuk Presiden Tingkat Nasional, Kategori Kelas I-III SD dalam Rangka Hari Anak 2003. Dewan Juri: Seto Mulyadi, Riris K. Toha Sarumpaet, Tika Bisono, Agus R. Sarjono -- Kepada Yang Terhormat Presiden Republik Indonesia Megawati Di Istana Assalaamualaikum. Ibu Mega, apa kabar? Aku harap ibu baik-baik seperti aku saat ini. Ibu, di kelas badanku paling tinggi. Cita-citaku juga tinggi. Aku mau jadi presiden. Tapi baik. Presiden yang pintar, bisa buat komputer sendiri. Yang tegas sekali. Bisa bicara 10 bahasa. Presiden yang dicintai orang-orang. Kalau meninggal masuk surga. Ibu sayang, Bunda pernah cerita tentang Umar sahabat Nabi Muhammad. Dia itu pemimpin. Umar suka jalan-jalan ke tempat yang banyak orang miskinnya. Tapi orang-orang tidak tahu kalau itu Umar. Soalnya Umar menyamar. Umar juga tidak bawa pengawal. Umar jadi tahu kalau ada orang yang kesusahan di negeri dia. Bisa cepat menolong. Kalau jadi presiden, aku juga mau seperti Umar. Tapi masih lama sekali. Harus sudah tua dan kalau dipilih orang. Jadi aku mengirim surat ini mau mengajak ibu menyamar. Malam-malam kita bisa pergi ke tempat yang banyak orang miskinnya. Pakai baju robek dan jelek. Muka dibuat kotor. Kita dengar kesusahan rakyat. Terus kita tolong. Tapi ibu jangan bawa pengawal. Jangan bilang-bilang. Kita tidak usah pergi jauh-jauh. Di dekat rumahku juga banyak anak jalanan. Mereka mengamen mengemis. Tidak ada bapak ibunya. Terus banyak orang jahat minta duit dari anak-anak kecil. Kasihan. Ibu Presiden, kalau mau, ibu balas surat aku ya. Jangan ketahuan pengawal nanti ibu tidak boleh pergi. Aku yang jaga supaya ibu tidak diganggu orang. Ibu jangan takut. Presiden kan punya baju tidak mempan peluru. Ada kan seperti di filem? Pakai saja. Ibu juga bisa kurus kalau jalan kaki terus. Tapi tidak apa. Sehat. Jadi ibu bisa kenal orang-orang miskin di negara Indonesia. Bisa tahu sendiri tidak usah tunggu laporan karena sering ada korupsi. Sudah dulu ya. Ibu jangan marah ya. Kalau tidak senang aku jangan dipenjara ya. Terimakasih. Dari Abdurahman Faiz Kelas II SDN 02 Cipayung Jakarta Timur [Non-text portions of this message have been removed] === -Berlangganan: email ke [EMAIL PROTECTED] -Berhenti : email ke [EMAIL PROTECTED] -Digest : email ke [EMAIL PROTECTED] -Baca di web : email ke [EMAIL PROTECTED] -Reset email : email ke [EMAIL PROTECTED] -Bouncing : http://groups.yahoo.com/myprefs?edit=2 Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar === Your use of Yahoo! Groups is subject to http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [RantauNet.Com] Tenis - Bowling
Waduh, hampir kualat nich samo mamak-mamak kita yang juga gang tenis. Mak Darul dan Mak Lembang Alam, maaf tadi kelupaan. Rencananya dan kalo jadi besok rabu tgl. 20 Agustus kita mau ber-bowling ria di kelapa gading. Kami senang banget lo kalo mak darul dan mak lembang bisa ikutan ... Iraf |+- || [EMAIL PROTECTED]| || iflour.com | || | || 08/19/2003 | || 01:41 PM | || Please respond | || to rantau-net | || | |+- -| | | | To: [EMAIL PROTECTED] | | cc: (bcc: Rafaini/BSFM) | | Subject: [RantauNet.Com] Tenis - Bowling | -| Buat kawan-kawan gang tenis, Katanya besok mau bowling rame-rame ... jadi kan? Yang lain yang mau ikutan silahkan lho .. Kita ngumpul di Makro Kelapa gading aja, biar gampang ke lokasi (Cassablanca Club Kelapa Gading) Da Miko, Hendri, Ronal P, Yulharmen, Uda Rahyusalim (sorry kalo salah spelling), Bentovani, Dewis?, Zet (katanya kalo bowling mau ikutan?), Yenni, Nofend Siska... dan yang lain Hendra Messa, katanya udah kangen mo kongkow lagi? Ikutan ya ... Pls konfirmasi ASAP, biar dipesenin tempat dulu. Oya, kalo bisa follow-upnya per japri aja Sorry terpaksa lewat lapau karena gak hapal alamat emailnya ... Iraf RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php --- Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php === RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php --- Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php ===
Re: [RantauNet.Com] perkawinan satu suku
Terima kasih atas semua tanggapan mengenai topik 'perkawinan satu suku'. Entah dari sisi mana topik ini pernah dibahas di sini dahulu, saya tidak sempat mampir untuk melihat archivenya, tetapi memang saya lebih tertarik 'hanya' untuk mengetahui filosofi dan segi kesehatan. Dari segi kesehatan, dr. Rahayussalim (Dok, nama kecilnya apa sih? supaya lebih enak dan nggak salah panggil dengan yg satunya lagi (satu 's') ) sudah banyak memberikan pandangannya dan saya mengucapkan terima kasih banyak untuk ini. Dari segi filosofinya, memang masih agak buram. Memang besar kemungkinan bahwa adat ini masuk lebih dahulu daripada agama Islam. Masalahnyayg satu suku belum tentu satu ranji, maka secara genetika tidak sama. Kenapa dilarang juga? apa alasannya?. Tetapi di beberapa daerah, katanya ada yg memperbolehkan asal tidak satu penghulu (atau tidak satu datuk?). Seperti Sanak Devy di Koto Gadang, mereka baik2 saja. Silahkan saja jika ada yg mengetahui filosofinya. Mudah2an ada literaturnya di Andalas. Terima kasih banyak atas partisipasi semuanya. Bertemu lagi pada topik lainnya, tetap mengenai Ranah Minang!!! Cysca -
Re: [RantauNet.Com] Khitanan Masal
Assalamualaikum Wr, Wb, Uni Cys, angkat jempol untuk Uni Cysca ! wass, da. - Original Message - From: Cysca To: Rantaunet Sent: Monday, August 18, 2003 11:41 PM Subject: [RantauNet.Com] Khitanan Masal Mamak2, Amak2, Sanak2 : Bulan Juli lalu, saya mudik ke Matur. Salah satu acaranya adalah mengadakan khitanan massal, selain menghadiri Batagak Penghulu (akan saya ceritakan dalam email berikut). Ide ini datang begitu saja ketika saya sedang mengendarai mobil di sekitar Jakarta Selatan. Karena mendapat restu, maka segeralah dibuat persiapannya (jujur saja pengetahuan saya nol besar akan hal ini).Cukup terburu2 karena10 hari kemudian saya sudah harus berada di atas pesawat menuju Padang. Walhasil kami tidak sempat mengumpulkan uang sebanyak2nya karena tidak sempat menghubungi para donatur yg potensial sebenarnya. 'SOAR AWAY TO SEDONA' Check out attractive value getaway packages at www.sedonahotels.com.sg = For more information on our Internet Specials, visit our website @ http://www.sedonahotels.com.sg =
Re: [RantauNet.Com] salam perkenalan
Dapek lawan rarachm.. (masih sanggup??) cubo lahh.. - Original Message - From: ce cille To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Saturday, August 16, 2003 2:50 PM Subject: Re: [RantauNet.Com] salam perkenalan salam kenal yah...buat rarach yang suka ngredit. cecillerarachm [EMAIL PROTECTED] wrote: bacanya gimana sih?sisil; cicil; ce ile, cicili?kalo nyicil 3 x bayar, sya mau deh..:)~rarach = dibaca rarah. artinya, tidak cerewet, kecuali kepepet. Do you Yahoo!?The New Yahoo! Search - Faster. Easier. Bingo.
Re: [RantauNet.Com] salam perkenalan
Pesan saya : Jangan terlalu berharap banyak untuk dapat menimba banyak2 ilmu tentang tanah leluhur di sini. Karena belakangan ini lebih concern pada bahasan yg menyinggung masalah agama (yangseringkali menyeramkan untuk dibaca dan terlalu memenuhi mailbox saja). jangan gitu dooong..., Uni Cys. MAsih ada/banyak kok topik2 yg berhubungan dg tanah leluhur. lagian, semuanya kan musiman, nanti juga kita akan membaca kembali topik2 menarik mengenai tanah leluhur tadi. Mungkin perlu Uni liat di archive, ada pantun, adat istiadat, bahkan resep makanan. wass, da. 'SOAR AWAY TO SEDONA' Check out attractive value getaway packages at www.sedonahotels.com.sg = For more information on our Internet Specials, visit our website @ http://www.sedonahotels.com.sg =
[RantauNet.Com] Harimau 8 --- Mereka Pejuang2 Islam
Assalamu'alaikum Mak Gindo, Ambo ndak pendukuang teroris do, sesuai jo Teroris nan mamak maksuik. Tapi... dari kutipan mamak di bawah nanko, agak saketek batanyo2 kanakan mamak ko ha Tolonglah agiah saketek pencerahan kanakan dari Pejuang2 Iblis nantu. Disiko secara tersirat mamak katokan, bahwa paham wahabi itu adolah paham Setan alia ubili. Berikut ambo postingkan lagi tentang sejarah Islam di ranah minang nan alah pernah dipostingkan di palanta ko tempo dulu. Atau mungkin mamanda laun sempat mambaco lagi??? Ambo mintak pandapek mamak tentang Harimau nan Salapan ko. Dari kamanakan nan slalu mancari - SEJARAH ISLAM INDONESIA Perang Paderi (1821-1837) Masyarakat Minangkabau telah memeluk ajaran Islam sejak Abad 16 atau bahkan sebelumnya. Namun hingga awal abad 19, masyarakat tetap melaksanakan adat yang berbau maksiat seperti judi, sabung ayam maupun mabuk-mabukan. Hal demikian menimbulkan polemik antara Tuanku Koto Tuo -seorang ulama yang sangat disegani, dengan para muridnya yang lebih radikal. Terutama Tuanku nan Reneh. Mereka sepakat untuk memberantas maksiat. Hanya, caranya yang berbeda. Tuanku Koto Tuo menginginkan jalan lunak. Sedangkan Tuanku nan Reneh cenderung lebih tegas. Tuanku nan Reneh kemudian mendapat dukungan dari tiga orang yang baru pulang dari haji (1803) yang membawa paham puritan Wahabi. Mereka Haji Miskin dari Pandai Sikat, Haji Sumanik dari Delapan Kota, dan Haji Piobang dari Lima Puluh Kota. Kalangan ini kemudian membentuk forum delapan pemuka masyarakat. Mereka adalah Tuanku nan Reneh, Tuanku Bansa, Tuanku Galung, Tuanku Lubuk Aur, Tuanku Padang Lawas, Tuanku Padang Luar, Tuanku Kubu Ambelan dan Tuanku Kubu Sanang. Mereka disebut Harimau nan Salapan (Delapan Harimau). Tuanku Koto Tuo menolak saat ditunjuk menjadi ketua. Maka anaknya, Tuanku Mensiangan, yang memimpin kelompok tersebut. Sejak itu, ceramah-ceramah agama di masjid berisikan seruan untuk menjauhi maksiat tersebut. Ketegangan meningkat setelah beberapa tokoh adat sengaja menantang gerakan tersebut dengan menggelar pesta sabung ayam di Kampung Batabuh. Konflik terjadi. Beberapa tokoh adat berpihak pada ulama Paderi. Masing-masing pihak kemudian mengorganisasikan diri. Kaum Paderi menggunakan pakaian putih-putih, sedngkan kaum adat hitam-hitam. Tuanku Pasaman yang juga dikenal sebagai Tuanku Lintau di pihak Paderi berinisiatif untuk berunding dengan Kaum Adat. Perundingan dilngsungkan di Kota Tengah, antara lain dihadiri Raja Minangkabau Tuanku Raja Muning Alamsyah dari Pagaruyung. Perundingan damai tersebut malah berubah menjadi pertempuran. Raja Muning Alamsyah melarikan diri ke Kuantan, Lubuk Jambi. Pada 1818, Raja Muning mengutus Tuanku Tangsir Alam dan Sutan Kerajaan Alam untuk menemui Jenderal Inggris Raffles di Padang. Gubernur Jenderal Inggris Lord Minto yang berkedudukan di Kalkuta menolak untuk campur tangan soal ini. Melalui Tractat London, Inggris bahkan menyerahkan kawasan Barat Sumatera pada Belanda. Pada 10 Februari 1821, Tuanku Suruaso memimpin 14 penghulu dari pihak Adat mengikat perjanjian dengan Residen Du Puy. Du Puy lalu mengerahkan 100 tentara dan dua meriam untuk menggempur kota Simawang. Perang pun pecah. Sejak peristiwa itu, permusuhan kaum Paderi bukan lagi terhadap kalangan Adat, melainkan pada Belanda. Mereka pun memperkuat Benteng Bonjol yang telah dibangun Datuk Bandaro. Muhammad Syabab -kemudian dikenal dengan panggilan Tuanku Imam Bonjol-ditunjuk untuk memimpin benteng itu. Dengan susah payah Belanda menguasai Air Sulit, Simabur dan Gunung. Dari Batavia, Belanda mengirim bantuan 494 pasukan dan 5 pucuk meriam. Pagaruyung dan Batusangkar dapat direbut. Mereka membangun benteng Fort van der Capellen, dan menawarkan damai. Tuanku Lintau menolak. Pertempuran sengit terjadi lagi. Tanggal 17 Maret 1822, pasukan Letkol Raaff yang hendak menyerang melalui Kota Tengah dan Tanjung Berulak berhasil dijebak Tuanku nan Gelek. Juli 1822, sekitar 13 ribu pasukan Paderi merebut pos Belanda di Tanjung Alam. Pada 15 Agustus juga merebut Penampung, Kota Baru dan Lubuk Agam. Maka, pada 12 April 1823, Belanda mengerahkan kekuatan terbesarnya di bawah komando Raaff. Sebanyak 26 opsir, 562 serdadu, dan 12 ribu orang pasdukan adat menggempur Lintau. Namun mereka dapat dihancurkan di Bukit Bonio. Pasukan van Geen yang hendak menyelamatkan meriam di Bukit Gadang juga kocar-kacir. Tiga perwira dan 45 serdadu Belanda tewas. Van Geen luka parah tertusuk tombak. Pada 16 Desember 1823, Raaff kemudian diangkat menjadi Residen menggantikan Du Puy. Ia berhasil membuat perjanjian damai di Bonjol. Namun, diam-diam ia juga mengkonsolidasikan pasukan. Dan bahkan menggempur Guguk Sigadang dan Koto Lawas. Pemimpin Paderi, Tuanku Mensiangan terpaksa hoijrah ke Luhak Agam. Paderi semakin kuat karena kini pasukan adat mulai berpihak ke mereka. Raaff meninggal lantaran sakit. Penggantinya, de Stuers memilih jalan damai. Langkah ini ditempuhnya karena Belanda mengkonsentrasikan
Re: [RantauNet.Com] Pejabat Teras ( masa tua yg bermakna )
Assalamualaikum,w,wb, Setitik karya hari ini adalah saham untuk sebuah peradaban Yang mungkin akan berbuah seribu tahun atau bahkan seribu generasi ke depan.. Tetap berkata walau terbata.. Tetap melangkah walau tertatih.. Keep your spirit !!! Salamaik ulang tahun mamak Zul, Lah banyak karya nan di babuek dek Mamak Zul, Insya Allah lai paguno de generasi nan barikuinyo. Fauzi Laparta - Original Message - From: amry1948 [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, August 19, 2003 6:57 AM Subject: [RantauNet.Com] Mulai hari ini aku menjadi Pejabat Teras Assalamulaikum wr.wb Sidang rantaunet Yth : Usia 55 tahun bagi pegawai golongan kecil dan menengah , mau tidak mau , suka tidak suka harus mengakhiri tugas sebagai pegawai , hal ini didahului dengan masa persiapan pensiun , yakni membebaskan __ Do you Yahoo!? Yahoo! SiteBuilder - Free, easy-to-use web site design software http://sitebuilder.yahoo.com RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php --- Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php === RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php --- Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php ===
[RantauNet.Com] Fw: [MN] Surat Terbuka kepada Gubernur Sumbar
Da-Ed, Permisi... Surek buat Gubernurnyo adiak lewakan di palanta nan rami. GPP khannn. Jadi da-Ed, pulang kampuang kapatang ko Selamat sampai di Rantau Matoari Tabik baliak. Salam buek uni. Mudah-mudahan pak Gubernur jo Pemda-nyo lai mandanga Baitu juo jo mamak2 nan biaso makan pitih amay-amay di kampuang. Tapi harus di-ingek, dalam hal iko, jan di baok2 pulo ABS-SBK. Iko pribadi-pribadi nan cangok mah uda - Original Message - From: edizal [EMAIL PROTECTED] Nihonmatsu, 18 Agustus 2003 Yth. Gubernur Sumbar Padang Dengan hormat, Saya hanya akan menyampaikan secuil pengalaman manakala berada di Bandara Tabing tanggal 13 Agustus dalam perjalanan menuju Jepang, tempat saya berdomisili. Segudang pengalaman lain yang tidak menyenangkan ketika berada di Sumbar tidak akan saya paparkan di sini. Ketika berhadapan dengan seorang petugas imigrasi sebelum menuju ruang tunggu keberangkatan, saya diwajibkan membayar uang sebesar Rp10.000. Saya tanyakan uang itu untuk apa dan beroleh jawaban bahwa uang itu adalah biaya slip keberangkatan. Sewajarnya saya minta dia memperlihatkan peraturan yang berlaku tentang keharusan membeli secarik kertas itu yang berharga selangit itu, tapi saya agak lelah dan tak mau bersitegang urat leher di sana. Bini saya yang kebetulan orang Jepang juga merasa tidak enak ketika mengetahui hal jelek yang saya alami pada hari terakhir tersebut. Dengan sedih saya terangkan bahwa ABS-SBK yang digembar-gemborkan orang Minang itu hanyalah bersifat lipservise yang menyesatkan dan tidak bisa dipegang sebagai dijiwai oleh masyarakat Minang secara umum. Dulu surat kabar Padang juga pernah memuat tulisan tentang petugas imigrasi yang memalak turis Singapura di Bandara Tabing. Seperti yang terjadi di bandara lain di Indonesia, petugas bandara hanya berani memalak turis Asia seperti Singapura, Cina, dan Jepang, tapi ciut nyalinya berbuat hal yang sama dengan turis Barat yang bertubuh besar dan tak mau begitu saja dikongkalingkongi tanpa alasan yang bisa diterima akal sehat. Sementara Pemda Sumbar gencar-gencarnya menjual Ranah Minang, kenyataan yang menjijikkan ini membuat banyak turis asing bersumpah tidak akan mengunjungi ranah yang banyak dihuni manusia-manusia yang bermuka tebal tersebut. Dalam dunia pariwisata dipahami bahwa para turis yang kembali ke negaranya akan bercerita tentang negeri yang dikunjunginya dan dengan sendirinya akan berlaku sebagai staf advertensi gratis yang menimbulkan daya tarik bagi orang lain mengunjungi tempat yang sama atau mencoretnya dari daftar tempat yang akan dikunjungi. Tatkala tiba di Bandara Narita, Tokyo, saya dapatkan ransel yang terpasang di luar tas kopor saya raib. Tas tersebut terpasang dengan ritsleting yang kuat dan tidak bisa copot kalau tidak dijamah tangan manusia. Saya sangat meragukan sekali ransel tersebut raib di Bandara Changi atau Bandara Narita dan sangat pasti bahwa tangan-tangan setan yang berada di Bandara Tabinglah yang mempretelinya. Amien Rais yang bertandang ke Jepang beberapa bulan yang lalu mengungkapkan kepada mass media Jepang tentang korupsi di Indonesia dewasa ini lebih parah dibandingkan semasa rejim Suharto. Perbuatan korup ini juga secara aktif dilakukan oleh masyarakat Minang di tengah-tengah kesibukannya tunggang-tunggik siang-malam menyebut-nyebut nama Allah. Suatu ucapan dan perbuatan yang sangat kontradiktif. Kita bisa lihat sendiri bagaimana bentuk manusia yang diproduk oleh masyarakat sakit ini yang perlu diobati secara habis-habisan dan bersifat revolusif. Mudah-mudahan surat terbuka dari orang rantau yang concern terhadap nasib Ranah Minang + pembayar pajak tetap ini bisa menjadi energi bagi Saudara dalam membuat dan menerapkan kebijakan secara lebih berdisiplin dan bertanggung jawab sebagai orang yang diberi kepercayaan memimpin negeri ini. Hormat saya, Edizal Tembusan: 1. Walikota Padang 2. Kepala Bandara Tabing 3. Kepala Imigrasi Padang 4. Mass Media di Padang 5. Milis Minang di Internet Yahoo! Groups Sponsor -~-- Buy Ink Cartridges or Refill Kits for Your HP, Epson, Canon or Lexmark Printer at Myinks.com. Free s/h on orders $50 or more to the US Canada. http://www.c1tracking.com/l.asp?cid=5511 http://us.click.yahoo.com/l.m7sD/LIdGAA/qnsNAA/vbOolB/TM -~- Your use of Yahoo! Groups is subject to http://docs.yahoo.com/info/terms/ RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php --- Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php ===
Re: [RantauNet.Com] salam perkenalan
Ni cysca, Itu harapan kita (sebagian) khan yo mak Band?? Tapi apalah daya, awak pun ndak bisa pula malarang dunsanak nan lain membicarakan kan itu. Milis ko, sabananyo untuak malapeh rindu kakampuang. malacarin bahaso bia ndak lupo2 (bagi nan dirantau) Babagi kaba tentang kampuang dannn harapan kalau bisa, bisa babuek nan jaleh untuak namo minang. - Original Message - From: Cysca To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, August 19, 2003 12:20 PM Subject: Re: [RantauNet.Com] salam perkenalan Hai Ce Cille, Salam kenal untuk anda dan selamat bergabung di milis ini. Saya juga anak rantau yg nggak pernah tinggal di kampung. Orangtua saya dari pinggang Gunung Singgalang (tetangga gunung, ya?)
RE: [RantauNet.Com] Mereka Pejuang2 Islam
Wa'alaikum salaam Wr Wb Muhammad bin Abd al Wahhab bin Sulaiman bin Ali bin Muhammad bin Ahmad bin Rashid al Tamimi lahir pada tahun 1155 H (1703M) di ‘Ayina utara Riyadh, Kerajaan Saudi Arabia pada masa pemerintahan Abdullah bin Muhammad bin Hamd bin Muammar. Pada usia sepuluh tahun beliau telah hafal Al-Qur'an (hafidz) dan memiliki tingkat pemahaman Islam yang sangat tinggi. Beliau mempelajari ilmu fiqh (Hambali), ilmu tafsir, hadits dan aqidah langsung dari ayahnya. Termasuk juga mempelajari tulisan- tulisan dari Ibnu Taymiyah dan Ibnul Qayyim al Jauziyah. Apa yang menjadi kekhawatiran beliau pada saat itu adalah rusaknya nilai-nilai keimanan umat Islam akibat praktek-praktek ibadah yang menyimpang. Banyak umat yang mendatangi kuburan-kuburan para sahabat ra dan meminta berkah (pada kuburan tsb). Bahkan muncul banyaknya meditasi-meditasi dan mendatangi tempat tempat tertentu jika punya hajatan dan berharap berkah (syirik). Beliau kemudian kembali mengajak umat Islam agar agar kembali kepada ketauhidan yang benar dan menyeru umat utk meninggalkan praktek-praktek yang menyesatkan tsb. Intinya beliau menekankan ajakan utk kembali kepada tauhid yang benar, menjauhi syirik dan berpegang teguh pada sunnah Rasulullah saw. Sayangnya, oleh para penolak ajakan beliau ini, gerakan pemurnian tauhid ini disebut dengan Gerakan Wahabi/Wahabism. Padahal beliau tdk pernah menganalkan istilah ini. * Mak, ambo alah belasan kali mambaco beberapa buku atau tulisan beliau ini (Imam Abdul Wahhab) ini, tapi tak sedikitpun ambo manamukan anjuran baliau untuak mamotong jari urang yg sadang sumbayang seperti carito mamak. Darima mamak dapek carito itu ? apokah alah dibuktikan kebenaran carito itu ? Juo mengenai kedatangan para pemuda minangkabau ke ranah minang, mereka hanya mengajak urang minang yang mangaku beragama Islam utk meninggalkan kebiasaan adat yang bertentangan jo agama yang antaro lain adolah BAJUDI jo SABUANG AYAM. Jadi bukan karena indak cocok jo praktek di Makkah, tapi karano indak sasuai jo syariat agamo Islam. Apo yg tajadi adolah para tatuo adaik maraso ado yang manantang adaik, maraso dilangkahi dek anak mantah. Sahinggo tajadilah apo yang disabuik jo Perang Padri. Jika benar manuruik mamak saat iko ado pulo di INA yang melakukan gerakan pembaharuan itu, apolai diusung oleh anak-anak mudo, sabana rancak bana manuruik ambo. Sehingga Islam kaaffah itu iyo sabana tajadi hendaknyo, bukan hanyo slogan sajo. btw, apo tuh mak namo gerakannyo ? wassalaam, Ronald -- Original Message -- From: Arman Bahar [EMAIL PROTECTED] Reply-To: [EMAIL PROTECTED] Date: Tue, 19 Aug 2003 13:26:48 +0700 Assalamualaikum ww Haa .. iyo lo tumah, baa bana nan faham Wahabi tu dek mak SBN, tolonglah kito diagiah sangenek pencerahan, kok lai kabuliah Kok ambo iyyooo REALLY LOVE WAHABI, betapa ulama Wahabi di Makkah ketika itu sudah berulang kali mengajarkan bahwa kalok lagi duduk antara dua sujud maupun duduk tahyat pada rakaat terakhir ketika membaca syahadat jari telunjuk yang didongak-an itu nggak boleh lho melebihi ujung lutut, maka ketika masih ada juga makmum yang mada, dengan sangat menyesal telunjuk2 yang mejorok lebih panjang dari ujung lutut itu ditebas oleh petugas, ts ... teeess ... tesss putuslah ujung jari telunjuk beberapa makmum yang mada itu, ber-gerak2 menggelepar bagai ekor cicak yang putus dilantai Masjidil Harram Begitu juga ketika tiga pemuda Minangkabau yang baru pulang dari Makkah, melihat urang kampuangnyo melaksanakan ajaran Islam yang tidak sesuai sebagaimana dipraktik-kan ditanah Makkah, maka 3 pemuda itu dengan sabar menunjuki mereka, kayak gini lho Islam yang benar itu namun banyak juga urang kampuang awak nan manantang mamburangsang karena nggak senang dengan perubahan, maka tidak kurang beberapa tahun kemudian dengan muka yang rasa2nya sudah habis rasa kesabaran, bak kato mamak juo go eh, kok manyilam lah sampai ka kasiak, kok basorak lah sa-habih gauang, maka para muda yang bergabung dibawah panji2 Lasykar Padri mereformasi pratik2 ajaran Islam di Minangkabau Raya, yaaah. apa boleh buat terpaksa ber-darah2 bahkan tidak kurang dengan sangat menyesal Istano Alam Pagaruyuang yang menyimpan banyak bukti sejarah Minangkabau Kuno, dimana bersarangnya kaum adat yang ngaku2 Islam namun pratik2 yang dilaksanakan telah jauh menyimpang, ranap dilalap api dan tidak sedikit datuak sarato pangulu jo dubalang bergelimpangan paruik cabiak dado tabuak langan kuntuang bahkan kapalo menggelinding katapi tobek masya Allah ... Salahkah mereka terpaksa harus mentransformasikan diri menjadi kelompok Islam Garis Keras yang dituding sebagai ajaran Wahabi dari nagori Arauk sebagaimano nan mak SBN sabuik-an tu, terlebih setelah sudah tidak sanggup lagi menyaksikan Islam itu dinodai dari dalam oleh umatnya sendiri? Apatah lagi dilecehkan terus menerus oleh mereka2 yang memusuhi Islam ? Kok lah indak dek jaso Tuangku
Re: [RantauNet.Com] Tenis - Bowling
Bentovani Iko uda awak kapatang yah ni? Basuarolah daben?? Kok lai duduak2 se disuduik. - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, August 19, 2003 1:41 PM Subject: [RantauNet.Com] Tenis - Bowling Buat kawan-kawan gang tenis, Katanya besok mau bowling rame-rame ... jadi kan? Yang lain yang mau ikutan silahkan lho .. Kita ngumpul di Makro Kelapa gading aja, biar gampang ke lokasi (Cassablanca Club Kelapa Gading) Da Miko, Hendri, Ronal P, Yulharmen, Uda Rahyusalim (sorry kalo salah spelling), Bentovani, Dewis?, Zet (katanya kalo bowling mau ikutan?), Yenni, Nofend Siska... dan yang lain Hendra Messa, katanya udah kangen mo kongkow lagi? Ikutan ya ... Pls konfirmasi ASAP, biar dipesenin tempat dulu. Oya, kalo bisa follow-upnya per japri aja Sorry terpaksa lewat lapau karena gak hapal alamat emailnya ... Iraf RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php --- Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php ===
[RantauNet.Com] Innalillahi Wa-inna Ilahirajiun--- Mursal Esten Tutup Usia
Innalillahi Wa-inna Ilahirajiun. Semoga yang ditinggalkan mendapat ketabahan dan rahmatNYA. - Mursal Esten Tutup Usia By padangekspres Senin, 18-Agustus-2003 Padangpanjang, Padek---Budayawan dan Sastrawan Indonesia asal Sumatera Barat; Prof Dr Mursal Esten, yang juga Ketua STSI Negeri Padangpanjang, telah dipanggil Sang Khalik untuk selama-lamanya, tepat ketika bangsa Indonesia merayakan peringatan HUT Kemerdekaan ke-58. Mursal yang asal Kacang, Solok, menghembuskan nafas terakhir di RS M.Djamil-Padang, sekitar pukul 06.10 WIB, Minggu kemarin, setelah lama menderita diabetes. Yang amat mengharukan, sebelum menghembuskan nafas terakhir, Mursal melafaskan dua kalimat Syahadat sebanyak tiga kali berturut, tanpa tersekat. Begitu bersih. Innalillahi Wainna Illahi Roji'un! Sebelum meninggal dunia, lewat Rawati, isteri tercinta, Mursal masih sempat menitipkan pesan untuk memperjuangkan STSI jadi ISI, dan hendaknya STSI tetap membuka Jurusan Multimedia mulai tahun ajaran 2003/2004 ini, seperti sudah dicanangkannya beberapa bulan lalu. Kabar duka atas meninggalnya Mursal Esten bergerak sangat cepat. Sehingga, dalam waktu singkat, rumah dukanya di kawasan Wisma Warta Ulakkarang, tak jauh dari Kampus Universitas Bung Hatta, dipenuhi sanak famili, handai tolan, sahabat, anak didik, pejabat mau pun kalangan seniman di Sumbar. Disamping hadir banyak pejabat, juga hampir seluruh seniman dan budayawan Sumatera Barat melayat ke rumah duka. Setelah dilepas di rumah duka, usai Shalat Zuhur, terus disemayamkan dan di-Shalat-kan di Gedung Boestanoel Arifin Adam-STSI Padangpanjang dengan imam H Hamidi, Ketua DPRD Padangpanjang. Sedang diantara ratusan makmum, terlihat Puket-I Zulkifli, SKar, MHum, Puket-II Drs.Erizal dan Puket-III Mulyadi, SKar, Hum, dosen dan Mahasiswa, Walikota Yohanis Tamin, Sekda Aulizur Syuib dan puluhan pejabat Pemko Padangpanjang, ayah almarhum Ustad St. Nurdin (88) serta pelayat lainnya. Menurut Triyana Citra (Wina), putri bungsu Mursal Esten, papanya sejak beberapa bulan sudah tiga kali dirawat di rumah sakit, akibat diabetes. Awalnya, tiga hari di RSI Yarsi Bukittinggi, terus balik ke rumah di Padang dan masuk RS M.Djamil Padang selama enam hari, terus balik ke rumah dan masuk lagi ke RS M Djamil sejak 6 hari lalu. Minggu dinihari (17/8), Mursal yang belakangan juga menderita batuk, menyebut nafasnya sesak. Tapi sampai ajal menjemputnya sekitar pukul 06.10 WIB itu, papanya tetap sadar. Sehingga selain berulang kali menyebut nafas sesak, sudah mengeluarkan dahaknya, juga menyampaikan dua pesan khusus buat STSI Padangpanjang. $B%b(BPesan papa, hanya itu tadi, sampaikan ke STSI Padangpanjang agar tetap usahakan jadi ISI dan tetap buka Jurusan Multimedia mulai 2003/2004 ini,$B%b(B kata Wina sembari menyebutkan pesan Mursal untuk keluarga sama sekali tak ada. Selain dirinya, juga Sutan Nurdin, ayah dari Mursal Esten sempat melepas Mursal. $B%b(BSetelah itu, papa sempat baca dua kalimah syahadat tiga kali begitu bersih, sehingga amat mengharukan kami,$B%b(B Mursal Esten lahir 5 September 1941 di Desa Bireun Provinsi Aceh, saat ibunya, Chuzaimah yang alumni Diniyah Putri Padangpanjang itu mendampingi ayahnya, St. Nurdin (alumni Thawalib Padangpanjang) bertugas sebagai guru di Pesantren Al Muslim di Bireun. Mursal Esten merupakan anak ke dua dari tujuh bersaudara. Lengkapnya; Rusdi (alm), Mursal Esten, Nasrul Esten (staf Dephub Pusat), Ir. Nufri (staf Diperta Makassar), Mulyadi (pengusaha, Jakarta), Suparman (staf Dishub, Tanjung Pinang) dan Zurtina (guru SMA-1 Solok). Pendidikan Mursal, SD di Kacang Solok (tamat 1953), SMP di Solok (1956), SGA di Solok (1960), PT.IKIP Padang (1968), Doktor Sastera Melayu ditamatkan di UI Jakarta. Sedangkan dari pekerjaan dimulai dari asisten dosen di FKSS-IKIP Padang (1964-1968), terus jadi dosen di FPBS-IKIP Padang sampai kini. Mursal juga pernah jadi Kabag Humas IKIP Padang (1971-1974). Di luar tugasnya sebagai dosen di FPBS IKIP Padang, pernah jadi Ketua Pusat kesenian Padang, Kepala Taman Budaya Provinsi Sumbar, Pimred Majalah Gema. Kemudian mulai tahun 1993 jadi Direktur ASKI Padangpanjang, terus STSI Padangpanjang sampai kini. Sebagai pakar sastera Indonesia, antaralain posisi pimpinan organisasi profesi pernah dipimpinnya, seperti Ketua-III HPBI (Himpunan Pembina Bahasa Indonesia) Sumatera Barat (1985-kini), Ketua HISKI (Himpunan Serjana Kesusasteraaan Indonesia) Sumbar 1987-1998 dan Ketua HISKI pusat (1988-2001). Sebagai pakar yang sering tampil menyampaikan makalah di berbagai seminar kebudayaan di tanah air dan negeri jiran, Mursal pofuler di Indonesia dan Malaysia-Singapore. Di Malaysia sendiri Mursal juga tgercatat sebagai salah seorang pendiri dan jadi dosen terbang Akademi Seni Malaka yang kemudian jadi ISM (Institut Seni Malaka). Perannya di ASM/ISM Malaka tadi, hanya sal;ah satu dari karya nyatanya disamping berhasil mejalin kerjasama kebudayaan antara STSI P.Panjang dengan Malaka
Re: [RantauNet.Com] Khitanan Masal
Wah hebat Cys!! Salut...Semoga Allah membalas kebaikanmu dengan pahala yang lebih besar lagi. Dari e-mail ini, kesannya, Cysca mobile sekali, ya. Enak benar, bikin iri burung dalam sangkar nih...Tak tunggu cerita batagak penghulunya ya. --Gm - Original Message - From: Cysca To: Rantaunet Sent: Tuesday, August 19, 2003 1:41 PM Subject: [RantauNet.Com] Khitanan Masal Mamak2, Amak2, Sanak2 : Bulan Juli lalu, saya mudik ke Matur. Salah satu acaranya adalah mengadakan khitanan massal, selain menghadiri Batagak Penghulu (akan saya ceritakan dalam email berikut). Ide ini datang begitu saja ketika saya sedang mengendarai mobil di sekitar Jakarta Selatan. gdirantau/
Re: [RantauNet.Com] salam perkenalan
- Original Message - From: Cysca Pesan saya : Jangan terlalu berharap banyak untuk dapat menimba banyak2 ilmu tentang tanah leluhur di sini. Karena belakangan ini lebih concern pada bahasan yg menyinggung masalah agama (yangseringkali menyeramkan untuk dibaca dan terlalu memenuhi mailbox saja). Padahal nama milis ini sih masih RANTAUNET. Jangan bingung, Ce Cille. Wass, Cysca (34) Ce Cille memang tidak boleh bingung karena sangat sulit memisahkan agama dari keseharian orang Minang . Islam sudah masuk keseluruh saluran darah orang Minang walau kadang2 sebatas retorika.Ngomong2, bukan kah ini sebuah prestasiyang membanggakan? --Gm
Re: [RantauNet.Com] salam perkenalan
- Original Message - From: Ma'Dang JoLelo [EMAIL PROTECTED] Dik cysca yang dirahmati ALLAH, assalamu'alaykum warahmatuLLAHi wabarakatu -Hehehe --Gm RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php --- Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php ==
Re: [RantauNet.Com] salam perkenalan
Bisa saja bila kita semua concern mengapa kita bergabung di milis ini. Abis, setiap dibahas bahwa itu tidak sesuai untuk ditampilkan di sini, eh...beberapa hari kemudian ikutan lagi. Di milis sebelah, siapa pun bisa kena 'pentung' jika subject pembicaraan tidak berhubungan sama sekali dengan tema. Dan akan di-ban bila keterlaluan ngelanturnya. Bicara agama, bisa dong yg berkaitan dengan kampung Bicara budaya dan adat, pasti yg berhubungan dengan kampung Bicara politik, bisa yg berhubungan dengan kampung Bicara hukum, bisa yg berkaitan dengan kampung. Bagarah-garah, bisa juga yg berhubungan dengan kampung Mancari dunsanak, ya tentunya bisa menggunakan fasilitas ini, kan untuk kekerabatan katanya. Banyak kan topik yg hubungannya dengan kampung? Kalau nggak tega ngelarang, ganti nama aja jadi TERSERAHNET. Sorry ya kalau ada yg tersinggung. Wass, Cysca - Original Message - From: Nofendri T. Lare To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, August 19, 2003 5:46 PM Subject: Re: [RantauNet.Com] salam perkenalan Ni cysca, Itu harapan kita (sebagian) khan yo mak Band?? Tapi apalah daya, awak pun ndak bisa pula malarang dunsanak nan lain membicarakan kan itu. Milis ko, sabananyo untuak malapeh rindu kakampuang. malacarin bahaso bia ndak lupo2 (bagi nan dirantau) Babagi kaba tentang kampuang dannn harapan kalau bisa, bisa babuek nan jaleh untuak namo minang.
Re: [RantauNet.Com] Assalamualaikum Salamun 'Alaikum
Wa'alaykum salam warahmatuLLAHI wa barakatu Diek/Rangkayo Rahima nan diberkati ALLAH, mokasi ateh penjelasannyo satantang topik ko. Mudah-mudahan panjelasan ntun manjadi landasan pulo bagi kito basamo untuk mambudayakan sapo manyapo salam doa ko untuak mampaarek tali silaturrahiim diantaro kito. wasalam Ma'Dang JoLelo --- Rahima [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamualaikum.Wr.Wb. Ma'Dang,dan netter Rn,Surau. Maaf,saya bukan ahli Bahasa Arab.Tp sekedar mempunyai sedikit dasar bhs Arab,ngak ada salahnya kan,klu saya memberi komentar.Saya yakin,diantara kita byk yg lebih pintar2 dlm masalah ini . --di cut--- __ Do you Yahoo!? Yahoo! SiteBuilder - Free, easy-to-use web site design software http://sitebuilder.yahoo.com RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php --- Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php ===
[RantauNet.Com] Reportase : Batagak Penghulu
Oke, yang satu ini adalah cerita tentang batagak penghulu. Yang dilantik adalah Datuak Garang Nan Randah (GNR), dari Payuang Panji Sikumbang. (Wah, ada nggak ya anak buah beliau yang ikut di palanta inibahaya nih kalau salah omong %-)). Sebenarnya beliau sudah dilewakan sejak sekitar dua tahun yang lalu. DIlewa artinya : sudah melalui proses 'fit and proper test' sekalian mengkaji bibit, bebet, dan bobotnya... Dengan sudah lulus tes tersebut, maka beliau sudah berhak memangku gelar datuk, sudah memimpin dan mengayomi anak buahnya, dan kita semua sudah harus memangggilnya dengan 'datuk' dan tidak lagi memanggil nama aslinya. Jadi batagak panghulu itu hanya prosesi resepsinya saja. Karena biayanya mahal sekali sekitar 24 juta rupiah gitu deh. Hari Jumat, 4 Juil 2003, pagi hari, saya sempat nongol ke rumah keluarga datuk tersebut. Rencananya untuk melihat proses pemotongan kerbau. Ternyata kerbaunya baru bangun...hehehe...maksudnya belum ada tanda2 untuk dibelek (mungkin sedang menyiapkan testamen, tanduknya untuk siapa dan sebagainyabecanda!). Selesai Sholat Jum'at di Mesjid Pincuran Gadang (di sini ada mata air besar dan bisa saja jadi sumber air mineral, anyway), adalah pengangkatan Penungkek (Wakil Datuk) dan para Khatib. Ternyata beberapa khatib lainnyamerupakan anak buah dari b eberapadatuk lainnya (numpang pesta, ini sih sah sah aja). Selesai proses pelantikan, dalam kondisi hujan yang lumayan rapat, sang datuk GNRdan para 'aparat'nya plus para datuk2 lainnya makan siang di rumah tempat datuk tersebut akan diturunkan (maksudnya turun menuju Medan Nan Bapaneh pada hari Minggunya). Makan siang ini memakan waktu hingga 2 jam lebih, karena sebelum makan ada pasambahan antar datuk, ketika pulang ada pula pasambahan. Jika salah sebut dan diketahui oleh salah satu datuk lainnya (apalagi Ketua KAN), malah jadi berabe karena harus ulang pasambahan ke setiap datuk2 di sana (yg jumlahnya sekitar 80 an (80 dikato). Minggu pagi, jam 9, saya sudah sampai di rumah tempat resepsi Pagi ini memang ada jamuan makan (brunch gitu deh), istilahnya untuk melepas datuk dan rombongannya ke Medan Nan Bapaneh itu. Ketika saya datang, suasananya cukup ramai. Apalagi bunyi tambua (tambur) bertalu2 gitu deh (emang tambur bertalu2 ??? yaaa gitu deh). Terdapat 4 rumah (dari satu keluarga besar itu) yang letaknya 2 berdampingan dan 2 lainnya persis berseberangan. 2 rumah untuk tempat perjamuan tamu2, 1 rumah untuk datuk GNR dan para khatib yang sedang dipestakan, dan satu rumah untuk keluarga. Salah satu rumah tempat perjamuan dipergunakan khusus untuk menjamu para datuk2 lainnya. Selesai makan, mereka berbaris menuju Medan Nan Bapaneh untuk melakukan persidangan. Kebetulan sekali saya dijamu di rumah tempat datuk GNR, wah serasa tamu VVIP jadinya...kita makan bareng2 dengan mereka, duduk di bawah dan dengan menu khas pesta datuk, seperti gulai kambing, gulai bukek, dan anyang (serundeng plus dendeng ukuran dadu)...nyam nyam nyam... Molor dari waktu, baru sekitar jam 11 Datuk GNR dan para rombongan plus arak2an nasi gadang dan iringan tambua berbaris menuju Balai Adat. Lokasi balai adat persis berseberangan dengan Medan Nan Bapaneh. Lumayan jauh sih harus berjalan dengan kondisi menenteng2 nasi gadang di kepala Sesampai di sana, tambua berhenti berbunyi, iringan nasi gadang masuk ke Balai Adat, sang datuk GNR pun disembunyikan entah dimana. Maksudnya beliau tidak ditampilkan di Medan Nan Bapaneh tempat para datuk bersidang. Oya, Medan Nan Bapaneh adalah lapangan rumput terbuka. Biasanya setiap kampung pasti punya lapangan rumput seperti ini, seperti alun2 gitu. Para Datuk dengan kostum lengkap duduk di sana hanya dengan dialasi tikar plastik saling berseberangan membentuk segi 4. Dipantangkan untuk menggunakan payung bagi kita para penonton. Duduknya pun diatur : sisi yg satu adalah rombongan datuk dari Matur Hilir (tempat pesta datuk GNR) yang dipimpin oleh KAN (Kerapatan Adat Nagari) nya, lalu berseberangan dengannya adalah romb, datuk dari Matur Mudik, dan di sisi lainnya adalah romb, datuk dari Parit Panjang. Tentunya dipimpin oleh KAN masing2. Sebenarnya tidak hanya datuk yang boleh duduk di situ, para panungkek dan khatib juga hadir di sana. Jika ada yang salah duduk, misalnya tidak ikut di kelompoknya, maka ini akan menjadi masalah karena masuk dalam pembahasan. Setiap salam pasambahan diucapkan satu persatu, misal : "Datuak Balido Ameh, sambah di angku". Bayangkan salam menyalam saja sudah makan waktu. Salah sedikit, masuk pembahasan. Acara di sini memakan waktu berjam-jam. Salah satu yang penting adalah ketidak hadiran ketua KAN MAtur Hilir yang justeru tuan rumah dari acara itu, yang diberi alasan sedang sakit dan tidak kuat duduk di situ berjam2. Malahan wakilnya, yang sah, tidak bisa diterima kehadirannya oleh pihak Matur Mudik. Kenyataan yang sesungguhnya adalah karena ketua KAN Matur Hilir itu tidak setuju dengan pengangkatan salah satu
Re: [RantauNet.Com] Mulai hari ini aku menjadi Pejabat Teras
salamaik ulang taun, kanda JUnaidi di Kandang SIngo.. Z Chaniago - Palai Rinuak -http://photos.yahoo.com/bada_masiak/ == Alam Takambang Jadi Guru == From: jun aidi [EMAIL PROTECTED] Assalamu'alaikum wr. wb. Salamaik ulang tahun mamak Zul, semoga mamak bisa menikmati masa masa kemerdekaan Junaidi 37 th, 00 bulan, 00 hari, 05 jam, 50 menit, 30 detik, kandang singo _ bGet MSN 8/b and help protect your children with advanced parental controls. http://join.msn.com/?page=features/parental RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php --- Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php ===
Re: [RantauNet.Com] Konfirmasi ka urang dapua
Assalamualaikum ww. Tarimokasih ateh panjalehan dari urang dapua. Nampaknyo iyo ambo nan salah mangirimkan file tu dulu, dek langsuang sajo ambo reply baliak. Kok lai indak mambarekan urang dapua, tolong lah di hapuihkan file no 16878 tu . Sabalunnyo ambo sampaikan tarimokasih ka urang dapua. wassalam, and - Original Message - From: MIKO - Admin RantauNet [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, August 19, 2003 12:39 PM Subject: RE: [RantauNet.Com] Konfirmasi ka urang dapua ŧ§ä£ãmmü°â£áìküm wå®rãhmâtú££à hï wâßá®õkåtüh, RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php --- Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php ===
Re: [RantauNet.Com] inallillah wainnailaihi rajiun MursalEsten Meninggal Dunia
Innalillahi Waiina Ilaihi rojiun Telah berpulang ke rahmatullah Bapak Prof Mursal Esten,Ketua STSI Padangpanjang dan ketua DEwan Kesenian Sumatra Barat pagi pukul 06.15 WIB Minggu/17 Agustus 2003 di Rumah Sakit M Jamil Padang. Almarhum dikebumikan di kampungnya Kacang Solok, pada hari Minggu. Doa kita bersama beliau.semoga amal dan pahala diterima di sisiNya. Amin. === TELKOMNet Instan Divre VI Kalimantan memberikan DISKON PROGRESSIVE kepada para pengguna TELKOMNet-Instan hingga 50% mulai bulan Juli hingga September 2003. === RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php --- Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php ===
Re: [RantauNet.Com] Mereka Pejuang2 Islam
Assalamu'alaikum wr. wb. - Ronald P. Putra: Mamak yang ambo hormati, dari sakian banyak komentar mamak, ado satu hal yang manjadi pertanyaan dari ambo. Baa bana manuruik mamak jo paham Arab Wahabi tuh... sapartinyo mamak agak kurang suko jo istilah itu. Co agiah pulolah kami pancarahan saketek manganai paham Arab Wahabi tuh... -- Nofendri T. Lare: Ambo ndak pendukuang teroris do, sesuai jo Teroris nan mamak maksuik. Tapi... dari kutipan mamak di bawah nanko, agak saketek batanyo2 kanakan mamak ko ha Tolonglah agiah saketek pencerahan kanakan dari Pejuang2 Iblis nantu. Disiko secara tersirat mamak katokan, bahwa paham wahabi itu adolah paham Setan alia ubili. -- Wacana dari ambo, alun sampai katahap pancerahan Satantang Muhammad bin Abd al Wahhab pada mulanya beliau menyuarakan pemurnian praktek-praktek ritual Islam seperti halnya juga Ibnu Taymiyah. Pada zamannya beliau hal itu justru positif karena masih dalam wacana akhlak. Masalah muncul ratusan tahun dibelakang beliau begitu menjadi ideologi dan merambah ke wacana publik sehingga terjadilah pemakaian kekerasan dalam menerapkan pemurnian. Kebetulan zaman ini hampir bersamaan pula dengan hampir habisnya gerakan serupa dinegeri Eropa (Kristen) yang terkenal dengan zaman inqusisasi atau zaman kegelapan Eropa. Hasilnya akan sama saja, manusia tidak pernah bisa dikuasai dengan kekerasan. Kalau gerakan paderi timbul justru pada masa-masa gerakan wahabisme sedang dalam proses mengambil alih kekuasaaan di Arab Saudi, sangat dapat dimaklumi, namun bukan untuk dicontoh. Saya pribadi sangat respek dengan pribadi beliau auliya Muhammad bin Abd al Wahhab dan Ibnu Taymiyah, namun saya tidak yakin bahwa bahwa semua pemurnian harus dengan kekerasan, mengingat syirah Rasulullah SAW sendiri, saya melihat terjadinya eclipse dan itu lumrah terjadi pada agama apa saja, contoh besar ialah zaman inquisasi dan tahta Charlemagne. Sebagaimana kita lihat sendiri di ranah Minang toh akhirnya tetap jua menghasilkan sintesa ABS-SBK, kalau sekarang meluntur tidak lain karena dengan sengaja adat ditinggalkan dan dijadikan sekedar basa-basi, silahkan dirobah asal jangan memakai cara yang sudah terbukti tidak pernah berhasil selain meninggalkan kepedihan. Apa boleh buat wahabisme memang telah terlanjur di cap jahat sebagaimana inquisisasi, namun jelas saya tidak menjelekkan Muhammad bin Abd al Wahhab. Kalau ambo kurang suko jo wahabisme iyo. Kejujuran melihat persoalan diperlukan oleh bagian besar ummat Islam, karena bunuh diri dan membunuh orang yang tidak bersalah adalah larangan dalam Islam, kenapa masih gagap mengatakan bahwa itu salah, dan sangat jelas bahwa yang namanya bunuh diri dan main tebas itu mengikuti rayuan iblis. Semakin dibela yang batil, makin kita akan semakin terpuruk, saya merasa heran kok masih banyak mamak-mamak yang masih bakatubah membela kebatilan, sedangkan yang muda justru lebih nuchter dalam melihat persoalan. Pokok masalah dalam menegakkan Islam kaffah ialah sikap sebagian penganutnya yang merasa paling benar semangat ini diperbesar secara berlebihan atau ria, akibatnya mereka mendapat pembenaran diri sendiri dalam bersikap berlebihan itu, ekstrimnya bom bunuh diri seperti di Bali dan JW Mariott Jakarta, dalam skala global yaitu clash of civilization. Karena itu kearifan sangat diperlukan, semoga kamanakan sekalian mampu menangkap makna dari alam takambang jadi guru. BTW, bagaimana sikap PKS terhadap bom di JW Mariott? Salam, St. Bagindo Nagari - Original Message - From: Ronald P. Putra [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, August 19, 2003 6:47 PM Subject: RE: [RantauNet.Com] Mereka Pejuang2 Islam Wa'alaikum salaam Wr Wb Muhammad bin Abd al Wahhab bin Sulaiman bin Ali bin Muhammad bin Ahmad bin Rashid al Tamimi lahir pada tahun 1155 H (1703M) di 'Ayina utara Riyadh, Kerajaan Saudi Arabia pada masa pemerintahan Abdullah bin Muhammad bin Hamd bin Muammar. Pada usia sepuluh tahun beliau telah hafal Al-Qur'an (hafidz) dan memiliki tingkat pemahaman Islam yang sangat tinggi. Beliau mempelajari ilmu fiqh (Hambali), ilmu tafsir, hadits dan aqidah langsung dari ayahnya. Termasuk juga mempelajari tulisan- tulisan dari Ibnu Taymiyah dan Ibnul Qayyim al Jauziyah. Apa yang menjadi kekhawatiran beliau pada saat itu adalah rusaknya nilai-nilai keimanan umat Islam akibat praktek-praktek ibadah yang menyimpang. Banyak umat yang mendatangi kuburan-kuburan para sahabat ra dan meminta berkah (pada kuburan tsb). Bahkan muncul banyaknya meditasi-meditasi dan mendatangi tempat tempat tertentu jika punya hajatan dan berharap berkah (syirik). Beliau kemudian kembali mengajak umat Islam agar agar kembali kepada ketauhidan yang benar dan menyeru umat utk meninggalkan praktek-praktek yang menyesatkan tsb. Intinya beliau menekankan ajakan utk kembali kepada tauhid yang benar, menjauhi syirik dan berpegang teguh pada sunnah Rasulullah saw. Sayangnya, oleh para
[RantauNet.Com] Silek Minang
Assalamualikum wr.wb : Samaso ambo masih tingga di kampuang , sabalun tahun 1965 , banyak sakali perguruan silek minang , ampie satiok jorong dalam nagari punyo sasaran ,arena atau galanggang silek untuak tampek baraja silek dan sangat digandrungi anak – anak mudo maso nantun . Dan banyak pulo dari parguruan silek tu nan lah manghasilkan pandeka – pandeka baru , barakek asuhan guru-guru silek nan disegani . Adolah duo urang guru nan sangat musahua yaitu Datuak Bandaro Itam dan Datuak Panglimo Kayo . Dan kaduonyo adolah guru nan ditakuti , bukan sajo disalingka nagari ambo , tapi terkenal di saluruh Kabupaten Solok wakatu tu . Konon kabanyo asa ado urang dari nagari ambo nan nyo gaduah dek urang dari nagari lain , baliau ko lah nan turun labiah dulu manyalasaikan . Indak talok jo rundingan nan elok jo kakarasan baliau lakukan . Konon pulo banyak curito nan ambo danga satantang silek minangko , bahaso satiok diadokan palajaran basilek mako disakitar arena tampek basilek tu , berkeliaran inyiak balang , apobilo nan diajakan adolah jurus rimau malompek , antah iyo antak indak caritoko , kurang jaleh pulo dek ambo .kabanarannyo. . Namun sasuai jo parkembangan jaman lah kurang sakali antusias urang awak ,khususnyo nan mudo – mudo kini untuak baraja seni bela diri semacam silek tu , justru anak – anak kini labiah tatarik baraja seni bela diri import sarupo karate , judo , taek wondo dll. Apokoh hal iko dikaranokan indak ado lai guru – guru atau pandeka sarupo jaman saisuak . Ambo maraso kaget , justru pelajaran silek minang ko banyak dipelajari di negara Eropah , seperti Austria , Jerman dan Belanda . Di Vienna Austria misalnyo ado perguruan (gelanggang ) silek nan dikelola oleh sdr. Pandeka kaisar Mihar dan murid – muridnyo adolah urang bule disana . Dan sayang sekali dalam kunjungan ambo ke Vienna Austria tahun 2002 nan lalu indak sempat singgah ka tampekko , karena adress baliau ko ambo tahu setelah babaliak ka Indonesia . Padohal tampek hotel ambo salamo di Wina di Grunberstarse 11 dakek bana jo galanggang silektu . Dan ateh sagalo upayo sanak kito dilua nagari untuak mengajarkan dan memperkanalkan silek minangko patuiak kito acuangkan jempol . Wassalam : zul amry gelar Pandeka Mudo ( 55 ) di kuta bali RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php --- Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php ==
[RantauNet.Com] Pantun Minang
Assalamualikum Wr.wb Pantun nan partamo ambo tujukan kapado generasi nan saumua jo ambo yaitu 50 tahun kateh , sedangkan pantun nan kaduo adolah himbauan rang kampuang kapado rang rantau , tamasuiak kadiri ambo sandiri untuak manyilau kampuang halaman : # Baparak alah batabu alah # usah pandan disangko rimbo juo # Elok dikarek nak nyo rabah #Baranak alah , bacucu lah #usah badan disangko mudo juo #Elok pabanyak amal ibadah #Badabua ombak pantai Puruih #Dabunyo nyo sampai ka Ulak Karang #Dimalah badan indak kakuruih #Karano rang rantau indak namuah pulang Wassalam : zul amry (55) di kuta bali RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php --- Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php ===
RE: [RantauNet.Com] [RantauNet Ekonomi] Kado HUT RI
Ass. Wr. Wb. Pak Ridwan, emailko ambo forwardkan ka Rantaunet ambo turuik bangga jo prestasiko lai sempat manonton sabanto di jam ka 40 an, Salut juo perjuangan fisik dan mentalnyo. Tanyato urang kampuang awak pemenangnyo. Wasalam Is, 34 -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of RM Risan Sent: Tuesday, August 19, 2003 10:08 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [RantauNet Ekonomi] Kado HUT RI Assalamualaikum Wr. Wb., Di perayaan kemerdekaan tahun ini, Boy Awalyah seorang pemuda Minang telah membuktikan ketangguhan dan kekuatan phisik dan ketahanan mental untuk menjadi juara dan memecahkan rekor berdiri dan tidak tidur selama lebih 70.5 jam dalam acara touch the car 2 victory Bagi yang tinggal di Jakarta dan pemirsa Metro TV lainnya tentunya telah menyaksikan keberhasilan Boy ini. Putra pak Asnil dan ibu Erni - tetangga saya ketika di Arun, Lhokseumawe, tersebut telah memberikan sedikit kebanggaan dengan ketahanannya untuk terus bertahan. Meskipun setelah beberapa jam sebelumnya berhasil memastikan memenangkan hadiah mobil yang dipegangnya juga berhasil mengalahkan kantuk dan kelelahan untuk memecahkan rekor tahun sebelumnya. Dengan kesungguhan, ketahanan dan mental membaja kita bisa membangun karakter kita untuk bisa menghasilkan suatu produk atau usaha kelas wahid. Karakter seperti ini yang kita butuhkan untuk bisa menularkan kepada pemuda-pemuda lainnya untuk membangun kejayaan bangsa. Mudah-mudahan kita akan menyaksikan prestasi-prestasi pemuda - pemudi Minang lainnya yang bisa memberikan kebanggaan bagi kita semua. Wassalam, Ridwan RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php --- Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php ===
Re: [RantauNet.Com] Foto Panorama Indah Nagari Sulit Air
- Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, August 19, 2003 6:16 AM Subject: Re: [RantauNet.Com] Foto Panorama Indah Nagari Sulit Air Ass,wr,wb. Ond... Mak Sati, jaan lah disimpan dibawah banta Mak oiii..., baeko kusuik masai, indak bisa lo dicaliak baliak, kok pitih, memang ancak disimpan dibawah banta, kok file komputer, tantu tampek nyo di Hard disk atau di disket, kan iyo baitu ndak Mamak. Hardis tu nan ambo pabanta tiok hari, Mul. Kok banta ko sempat baulek, raso ka pansan ambo di bueknyo. mak Sati RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php --- Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php ===
Re: [RantauNet.Com] Mulai hari ini aku menjadi Pejabat Teras
- Original Message - From: amry1948 [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, August 19, 2003 6:57 AM Subject: [RantauNet.Com] Mulai hari ini aku menjadi Pejabat Teras Assalamulaikum wr.wb Sidang rantaunet Yth : Usia 55 tahun bagi pegawai golongan kecil dan menengah , mau tidak mau , suka tidak suka harus mengakhiri tugas sebagai pegawai , hal ini didahului dengan masa persiapan pensiun , yakni membebaskan pegawai dari tugas rutin sehari-hari dan memberi kesempatan kepada pegawai untuk mempersiapkan diri dan merintis usaha untuk menambah kelanjutan kehidupan pegawai tersebut , maka diberikan penyuluhan wira usaha yang meliputi usaha agrobisnis , perbengkelan , usaha restoran / rumah makan dll. ===mak Sati:=== Masa pensiun adalah saat yang tidak bisa dielakkan. Bila karena satu hal saat itu diperpanjang oleh otoritas, itu hanya pengunduran sesaat. Ia tetap akan muncul, tentu saja bila Allah swt. menganugerahkan usia yang lebih panjang. Jadi seyogianya, semua pegawai, negeri atau swasta, begitu ia menerima SK pengangkatan pertama, ia sudah harus bersiap untuk menghadapi masa pensiun, jadi bukan pada saat-saat terakhir di ujung masa pengabdiannya. It's too late. Pejabat berkursi basah adalah pegawai yang paling parah merasakan saat datangnya masa pensiun. Bila pada waktu bekerja, tiap hari orang antri menyerahkan rezeki ke kantor atau ke rumah atau bahkan langsung ke bank, halal atau haram, kemana pergi tidak perlu mengeluarkan uang sendiri, semua orang membungkukkan badan setiap bertemu dengannya, semua yang diinginkan tinggal perintah dan seribu satu situasi nikmat lainnya, ia tidak bisa membayangkan sesudah pensiun semua ini lenyap secara simultan. Tidak ada lagi sopir yang menunggu ia bersiap ke kantor tiap pagi, untuk berangkat dan mengangkat tas serta membukakan pintu mobil dan menutupkannya, tidak ada lagi Selamat pagi, Pak dari setiap orang yang bertemu, tidak ada lagi deringan telepon meminta keputusannya, dan sebagainya. Ia merasa bagai dikucilkan seluruh dunia. Ia merasa sangat kesepian, apalagi, bila sebelumnya ia yang meninggalkan orang serumah, sekarang ia yang ditinggalkan orang serumah, kecuali mungkin, isterinya bila sang ratu tidak berkarir atau sudah pensiun pula. Ia sekarang terpaksa bekerja di rumah sesuai dengan gelar otomatis yang diperolehnya: MSC, mengasuh semua cucu, itu pun kalau ada cucu yang tinggal bersamanya. Bahkan ia sekarang harus rela jadi sopir semua cucunya, mengantar ke dan dari sekolah. Kalau dulu ia mengomeli sopirnya maka sekarang ia harus sabar diomeli semua cucunya bila ia datang terlambat. Bersiaplah hai sagalo adidunsanak jo anak kamanakan nan kini masih jauah dari maso kelabu ko, bukan sajo finansial, tapi nan labiah pantiang adolah mental dan psikologis. mak Sati (nan tatap curiah walau lah ampia 7 tahun pansiun dek karano salamo jadi bujang salamaik indak pernah dapek kurisi basah, karng taruih) RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php --- Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php ===
Re: [RantauNet.Com] Pantun Minang
Wa'alaykum salam warahmatuLLAHI wa barakatu Pak Zul, ambo jawek pantun nan kaduo Karatau madang di ulu babuah babungo balun karantau lah buyuang dahulu di rumah paguno balun lalu marantaulah di buyuang, sambie mamabo pituah rang nan tuo-tuo: elok-elok manyubarang jan sampai titian patang elok-elok di rantau urang jan sampai babuek salah wasalam MD JoLelo (rang Tiku di rantau parasaian) --- amry1948 [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamualikum Wr.wb Pantun nan partamo ambo tujukan kapado generasi nan saumua jo ambo yaitu 50 tahun kateh , sedangkan pantun nan kaduo adolah himbauan rang kampuang kapado rang rantau , tamasuiak kadiri ambo sandiri untuak manyilau kampuang halaman : # Baparak alah batabu alah # usah pandan disangko rimbo juo # Elok dikarek nak nyo rabah #Baranak alah , bacucu lah #usah badan disangko mudo juo #Elok pabanyak amal ibadah #Badabua ombak pantai Puruih #Dabunyo nyo sampai ka Ulak Karang #Dimalah badan indak kakuruih #Karano rang rantau indak namuah pulang Wassalam : zul amry (55) di kuta bali RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php --- Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php === __ Do you Yahoo!? Yahoo! SiteBuilder - Free, easy-to-use web site design software http://sitebuilder.yahoo.com RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php --- Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php ===
Re: [RantauNet.Com] salam perkenalan
Assalamualaikum wr.wb Ambo dapat memahami kegundahan dan kegalauan hati Cysca , karena apa yang muncul dipalanta ini , belum memenuhi keinginan dan harapan Cysca, namun bagaiman lagi begitulah adanya , dan dengan upaya kita kita anggota semua , termasuk Cysca dan saya untuk mengukir palanta ini dengan hal - hal yang berbau minang , dan ternyata Cysca telah memulai dengan laporan pandangan mata mengenai acara sunatan massal dan batagak penghulu di negari Matur , teruskan karyamu . Wassalam : zul amry (55) di kuta bali --- In [EMAIL PROTECTED], Cysca [EMAIL PROTECTED] wrote: Bisa saja bila kita semua concern mengapa kita bergabung di milis ini. Abis, setiap dibahas bahwa itu tidak sesuai untuk ditampilkan di sini, eh...beberapa hari kemudian ikutan lagi. Di milis sebelah, siapa pun bisa kena 'pentung' jika subject pembicaraan tidak berhubungan sama sekali dengan tema. Dan akan di- ban bila keterlaluan ngelanturnya. Bicara agama, bisa dong yg berkaitan dengan kampung Bicara budaya dan adat, pasti yg berhubungan dengan kampung Bicara politik, bisa yg berhubungan dengan kampung Bicara hukum, bisa yg berkaitan dengan kampung. Bagarah-garah, bisa juga yg berhubungan dengan kampung Mancari dunsanak, ya tentunya bisa menggunakan fasilitas ini, kan untuk kekerabatan katanya. Banyak kan topik yg hubungannya dengan kampung? Kalau nggak tega ngelarang, ganti nama aja jadi TERSERAHNET. Sorry ya kalau ada yg tersinggung. Wass, Cysca RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php --- Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php ===
Re: [RantauNet.Com] Mulai hari ini aku menjadi Pejabat Teras==terima kasih
waalaikum salam : Tarimo kasih uni Welly atas doa dan harapannya , bagaimana kaba uni Welly dan keluarga di Darwin kini , bilo uni kabaliak ka Indonesia , kalau lai transit di Bali singgahlah katampek ambo . Konon kabanyo kalau urang lah taminum aiea bali susah bana babaliak pulang , jadi nampaknyo ambo katingga di bali taruih , sabab lah ado usaho nan kadikelola , walau sacaro baketek - ketek . Wassalam : zul amry di kuta bali --- In [EMAIL PROTECTED], Welly Hidayat [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamualaikum,w,wb, Salamaik ulang tahun mamak Zul, bak cando padi tambah manguniang tambah marunduak, kok bak cando karambia tambah tuo samakin baminyak. Itulah harapan anak kamanakan ka mamak. Indak ado rencana untuak membuka usaha dikampuang awak do Mamak Zul.. Welly hidayat RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php --- Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php ===
Lingkup Diskusi di RN--Re: [RantauNet.Com] salam perkenalan
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Betul sekali apa yang dikatakan Nakan Cysca. Begitulah obrolan urang awak dulu di palanta / lapau yang saya ingat. Tidak ada topik yang tidak dibahas atau dilewatkan dan tentu saja tidak semuanya berkaitan dengan Minang, tetapi yang jelas mereka membahasnya dengan cara orang Minang, yang tentu saja berbeda dengan “cara Jawa”, “cara Sunda”, “cara Batak” dan lain-lain.. Saya pikir “cara Minang”, ini yang perlu dipertahankan di Rantau.Net . Masalah agama? Kayayknya sulit dipisahkan dengan orang Minang. Saya ingat tulisan Dr Taufiq Abdullah di MBM Tempo sekitar 10 -15 tahun yang lalu, bahwa orang Minang itu “orthogenic”. Mereka pertama-tama merasa sebagai orang Islam setelah itu baru merasa sebagai orang Minang. Sejujurnya, saya tidak tahu persis arti kata-kata “orthogenic” tersebut. Tetapi saya percaya begitulah karakter mayoritas orang Minang. Paling tidak itulah yang saya rasakan pada diri saya. Jadi maslahanya bukan membahas agama (atau topik lain) atau bukan. Tetapi cara membahasnya itu. Kalau tidak ada yang suka terhadap diskusi masalah agama, itu wajar-wajar saja. Kepala sama berbulu, kesukaan lain-lain. Saya juga ada yang tidak suka terhadap topik-topik tertentu, tetapi tetap saya baca (kalau sempat) atau saya lewatkan saja. PS. Saya sangat suka dan terharu membaca reportase khitanan masalnya. Wassalam, Bandaro Kayo Cysca wrote: Bisa saja bila kita semua concern mengapa kita bergabung di milis ini.Abis, setiap dibahas bahwa itu tidak sesuai untuk ditampilkan di sini, eh...beberapa hari kemudian ikutan lagi. Di milis sebelah, siapa pun bisa kena 'pentung' jika subject pembicaraan tidak berhubungan sama sekali dengan tema. Dan akan di-ban bila keterlaluan ngelanturnya. Bicara agama, bisa dong yg berkaitan dengan kampungBicara budaya dan adat, pasti yg berhubungan dengan kampungBicara politik, bisa yg berhubungan dengan kampungBicara hukum, bisa yg berkaitan dengan kampung.Bagarah-garah, bisa juga yg berhubungan dengan kampungMancari dunsanak, ya tentunya bisa menggunakan fasilitas ini, kan untuk kekerabatan katanya.Banyak kan topik yg hubungannya dengan kampung? Kalau nggak tega ngelarang, ganti nama aja jadi TERSERAHNET. Sorry ya kalau ada yg tersinggung.Wass,Cysca - Original Message - From:Nofendri T. Lare To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, August 19, 2003 5:46 PM Subject: Re: [RantauNet.Com] salam perkenalan Ni cysca,Itu harapan kita (sebagian) khan yo mak Band??Tapi apalah daya, awak pun ndak bisa pula malarang dunsanak nan lain membicarakan kan itu.Milis ko, sabananyo untuak malapeh rindu kakampuang.malacarin bahaso bia ndak lupo2 (bagi nan dirantau)Babagi kaba tentang kampuangdannn harapan kalau bisa, bisa babuek nan jaleh untuak namo minang. RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php --- Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php ===
Re: FW: [RantauNet.Com] Tarimokasih Banyak untuak PT. Caltex
AllaikumsallamDa Syam Terimakasihsekali atas sambutan nya selama kami di Riau. Kami menunggu kedatangan da Syam dan keluarga di Novotel Bukittinggi. Wass Wis ( 08126690544) Syamsurizal - OS MNS [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalammualaikum Mail ini ditujukan untuk Wis / Ria, mohon maaf saya mengirimkan Mail lewat Milis kita Rantau Net sudah saya coba Japri ke E-Mailnya Wis tidak bisa . Syamsurizal 38th -Original Message-From: Syahrial - Travel Minas Sent: Tuesday, August 19, 2003 8:44 AMTo: Syamsurizal - OS MNSSubject: FW: [RantauNet.Com] Tarimokasih Banyak untuak PT. Caltex To: (RantauNet.Com) Wiss/Ria and sadonyo,... Team Kami selalu siap membantu jika diperlukan Salamjuga untuk Uni uni dan Uda uda di Novotel dan juga rekan (RantauNet) tanpa kecuali Mari kita jadikanNovoteltetap menjadi yang terbaik Salam CPI-Minas-Travel TEAM -Original Message-From: wis novotel [mailto:[EMAIL PROTECTED]Sent: Wednesday, August 13, 2003 4:58 PMTo: [EMAIL PROTECTED]Subject: [RantauNet.Com] Tarimokasih Banyak untuak PT. Caltex Assalammualikum Kami dari Management Novotel Caralia Bukittinggi, mengucapkan tarimokasih banyak khusus no ka PT. Caltex Pacific Indonesia, salamo kunjungan kami ke Riau nan dapek sambutanbegitu mambuek hati jadi sanang. Ucapan tarimokasih ko indak di sabuik cie-ciek dodan kami manunggu kedatangan dunsanak di Novotel Bukittinggi. Wass Wass Do you Yahoo!?Yahoo! SiteBuilder - Free, easy-to-use web site design software Do you Yahoo!? Yahoo! SiteBuilder - Free, easy-to-use web site design software
Re: [RantauNet.Com] Besok Anakku...
Rahima Yth ! Ambo sangat tertarik dengan tulisan Rahima dengan judul Besok Anakku, ambo dari ketek banyak terkontaminasi dengan pendidikan katolik, karano itu baitu ambo nikah kebetulan induk bareh juo terkontaminasi dengan pendidikan katolik, waktu ambo ka toko buku walisongo ambo mandapek buku pendidikan anak menurut Islam, karano pengetahuan agama ambo kurang ambo baraja jo buku nantun caro mandidik anak sambi ambo baraja agamo, syukur Alham Dullillah dua anak padusi ambo dengan kemaun sorang menutup auratnya (berjilbab), dan sasamo inyo balomba maa nan banyak khatam Al'Quran dalam satu tahun, kini anak ambo nomor 1 tahun ko alah ka salasai kuliahnyo, no duo kini alah semester 3 di FISIP UI nan nomor 3 kelas 3 di SMU, jadi kalau dikaji bana caro pendidikan dalam Islam adalah sangat baik, indak adoh duonyo. wassalam zainal masri tanjung (48) - Original Message - From: Rahima [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Cc: [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, August 19, 2003 2:27 PM Subject: Re: [RantauNet.Com] Besok Anakku... Assalamualaikum.Wr.Wb. Bagus sekali masukannya dek Ronald.memang benar begitu adanya.Educatif anak sgt di pengaruhi oleh bermacam segi.Dan uni kira masing2 kita punya pengalaman tersendiri dlm mendidik anak2,juga pandangan tersendiri. Ada satu buku,mgkn sdh di terjemahkan ke dlm bhs Indonesia,pengarangnya abdullah Nasih Ulwan ( pendidikan anak menurut Islam ),disana di jelaskan bgmn kita mendidik anak dlm rumah,masyarakat,dllnya,mulai dr pemilihan calon sang ibu,spi anak tsb dewasa,semuanya diambil dr Al Qur'an Hadist dan sejarah Rasulullah dlm menghadapi anak juga para sahabat. Kemaren itu uni tulis,benar2 dr pengalaman uni mendidik anak saja,belum diambil dr buku2 tsb.Tp semata2,hasil yg sdh diuji coba.Oh yah ,uni lupa mengatakan bhw umur pendidikan anak pun tdk hrs sesuai dgn yg uni tulis kemaren.Ada uni lihat anaknya baru masuk sekolah umur 6-7 thn.Sementara uni alhamdulillah memang dr umur 5thn.6 bln,anak2 uni sdh masuk SD,krn memang sdh bisa tulis baca Arab dan latin,juga baca Al Qur'an,jadi tunggu apa lagi,klu bisa masuk cepat yah dimasukkan saja ke SD.Sementara ada juga yg lbh dr itu.Itu tergantung dr kita masing2 juga. Begitupun berpembantu.Mgkn dikarenakan uni saja yg merasakan,koq rasanya perasaan itu saja yg kurang lega,klu anak2 uni di jaga oleh pembantu,perasaan was-was itu ada,dan kepercayaan terhadap org lain kurang ada bila menjaga anak uni sendiri adalah pembantu.Meski baby sister yg sdh profesional sekalipun. Anak uni sdh 3 org yg hidup,sejak bayi,spi skrg yg besar kls IV SD ,yg kecil TK.Uni tetap bekerja,belajar,serta urusan RT lainnya,rasanya,alhamdulillah msh bisa membagi waktu itu,tanpa ada pembantu.Niat di hati cuman Ikhlas saja,anggap saja itu ibadah,buat simpanan di akhirat kelak,ngak lbh dr itu.Klu di pikir2,memang cape sih,tp anggap saja,ibadah sekaligus olahraga juga. Bagi org kaya,mgkn segalanya serba bisa,menggaji pembantu buat urusan rumah,juga anak.Tp bagi yg ngak punya duit ,akan sulit sekali.Uni sendiri pernah ditawarkan suami uni agar ambil pembantu utk jaga anak dan urusan RT,biar uni tenang,bisa belajar dan bekerja dgn baik,ngak terlalu cape.Tp uni menolaknya hanya krn Perasaan ,seakan2 ngak punya anak rasanya,bila anak di jaga dan diurus pembantu,lagian hubungan bathin antara anak dan ortu. Jujur saja,terasa koq dr skrg saja,anak2 yg kita didik sendiri akan jauh lbh menyayangi dan pengertian terhadap kita ortunya,krn sdh terbiasa hadapi kita,ketimbang anak yg sedari bayi diurus oleh pembantu,rasa kasih sayang dan pengertian terhadap kita,mgkn jauh berbeda,ketimbang bila anak tsb,kita serahkan pd pembantu.wallahu a'lam,masalah ini uni rasa kita sendiri yg tahu,mana baik dan buruknya.Klu uni tetap berpendapat,anak sendiri,uni dan ayahnya yg bikin,maka sdh resiko,anak itupun di urus oleh ayah dan ibunya sendiri. Ini pendapat dan pengalaman uni saja.Klu yg lain berpendapat dan berpengalaman lain.bagus juga bagi2 pengalaman dan ilmu. Wassalam.Uni Rahima. --- Ronald P. Putra [EMAIL PROTECTED] wrote: -- Original Message -- From: Ronald P Putra [EMAIL PROTECTED] Date: Tue, 19 Aug 2003 11:46:31 +0700 Waalaikum salaam wr. wb. Syukron Uni atas nasehatnya. Menurut ambo, masalah edukasi anak adalah masalah mendidik yang melibatkan segala yang integral dan berkesinambungan. Peran Ibu merupakan bagian dari peran-peran beberapa pihak terkait lainnya, jadi tidak hanya bergantung pada sang Ibu doang. __ Do you Yahoo!? Yahoo! SiteBuilder - Free, easy-to-use web site design software http://sitebuilder.yahoo.com RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php --- Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
Re: [RantauNet.Com] Pantun Minang
Mak Dang jo mak Pandeka Iko ka jawek kami dari kandang singo Badabua ombak di ulak karang maampeh sampai tapian padang bukan no denai ndak namuah pulang badan lah larek di rantau urang karatau den sangko madang baluluak padi malah kirono marantau den sangko sanang barusuah hati malah kirono gunuang marapi gunuang singgalang duduak baduo basandingan sambuiklah salam ranah minang dari dagang di parantauan Mak Pandeka ditanah Bali Mak Dang di kandang kangguru kok umua dipanjangkan illahi lamo jo lambek bisa batamu Junaidi 37+ 1 hari, kandang singo Ma'Dang JoLelo [EMAIL PROTECTED] wrote: Wa'alaykum salam warahmatuLLAHI wa barakatuPak Zul, ambo jawek pantun nan kaduo"Karatau madang di ulubabuah babungo balunkarantau lah buyuang dahuludi rumah paguno balun"lalu marantaulah di buyuang, sambie mamabo pituah rangnan tuo-tuo:"elok-elok manyubarangjan sampai titian patangelok-elok di rantau urangjan sampai babuek salah"wasalamMD JoLelo (rang Tiku di rantau parasaian)--- amry1948 <[EMAIL PROTECTED]>wrote: Assalamualikum Wr.wb Pantun nan partamo ambo tujukan kapado generasi nan saumua jo ambo yaitu 50 tahun kateh , sedangkan pantun nan kaduo adolah himbauan rang kampuang kapado rang rantau , tamasuiak kadiri ambo sandiri untuak manyilau kampuang halaman : # Baparak alah batabu alah # usah pandan disangko rimbo juo # Elok dikarek nak nyo rabah #Baranak alah , bacucu lah #usah badan disangko mudo juo #Elok pabanyak amal ibadah #Badabua ombak pantai Puruih #Dabunyo nyo sampai ka Ulak Karang #Dimalah badan indak kakuruih #Karano rang rantau indak namuah pulang Wassalam : zul amry (55) di kuta bali RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php --- Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php ===__Do you Yahoo!?Yahoo! SiteBuilder - Free, easy-to-use web site design softwarehttp://sitebuilder.yahoo.comRantauNet http://www.rantaunet.comIsikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php---Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php=== Do you Yahoo!? The New Yahoo! Search - Faster. Easier. Bingo.
Re: [RantauNet.Com] Mulai hari ini aku menjadi Pejabat Teras
Selamat Ulang tahun untuk sanak Zul Amry ( Bali) dan Djunaidi di S'pore. Semoga selalu dalam lindungan dan rahmatNya. mak Ban (53) Bogor ~~ Date: Tue, 19 Aug 2003 00:48:34 -0700 (PDT) From: jun aidi [EMAIL PROTECTED] Assalamu'alaikum wr. wb. Salamaik ulang tahun mamak Zul, semoga mamak bisa menikmati masa masa kemerdekaan Junaidi 37 th, 00 bulan, 00 hari, 05 jam, 50 menit, 30 detik, kandang singo Welly Hidayat [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamualaikum,w,wb, Salamaik ulang tahun mamak Zul, bak cando padi tambah manguniang tambah marunduak, kok bak cando karambia tambah tuo samakin baminyak. Itulah harapan anak kamanakan ka mamak. Indak ado rencana untuak membuka usaha dikampuang awak do Mamak Zul.. Welly hidayat RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php --- Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php ===
Selamat Pansiun (Re: [RantauNet.Com] Mulai hari ini aku .....)
Salamaik pansiun dunsanak Basri Hasan St Bagindo Nagari. Semoga nan di rencanakan salamoko tawujud. Wass Bandaro (53) Bogor ~~ SBN wrote: Assalamu'alaikum wr.wb. Salamai Ulang Tahun doens Zul Amry dan salamaik pansiun, ambo lah pansiun pulo sajak bulan juni nan lalu. Salam SBN RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php --- Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php ===
Re: [RantauNet.Com] Khitanan Masal
Saluut untuk Cys. Indak banyak proposal, tapi langsung karajo dan sukses. Semoga kito-kito tiru pulo program sarupo iko. Wass mak Ban akan jarang kalapau. ~~ Subject: [RantauNet.Com] Khitanan Masal Date: Tue, 19 Aug 2003 13:41:23 +0700 From: Cysca [EMAIL PROTECTED] Reply-To: [EMAIL PROTECTED] To: Rantaunet [EMAIL PROTECTED] Mamak2, Amak2, Sanak2 : Bulan Juli lalu, saya mudik ke Matur. Salah satu acaranya adalah mengadakan khitanan massal, selain menghadiri Batagak Penghulu (akan saya ceritakan dalam email berikut). Ide ini datang begitu saja ketika saya sedang mengendarai mobil di sekitar Jakarta Selatan. Karena mendapat restu, maka segeralah dibuat persiapannya (jujur saja pengetahuan saya nol besar akan hal ini). Cukup terburu2 karena 10 hari kemudian saya sudah harus berada di atas pesawat menuju Padang. Walhasil kami tidak sempat mengumpulkan uang sebanyak2nya karena tidak sempat menghubungi para donatur yg potensial sebenarnya. 2 hari setelah SLJJ ke pihak Wali Nagari dan salah satu Kepsek MDA di sana, datang laporan ke sini, bahwa peminatnya sudah mencapai di atas 50 anak!! Wah, kita minta batasi hingga 50 saja. (Dari 3 nagari di Matua dibuat jatah peserta: 20 hilir, 20 mudik, 10 parit panjang) 3 hari menjelang hari H, saya turun ke lapangan, mengunjungi Wali Nagari Matua Mudiak, beliau 'memaksa' untuk tetap bisa mengkhitankan 43 anak di nagarinya. Untungnya di Matua Hilir, karena Walinya adalah contact person kami, maka beliau sudah bisa antisipasi dan menseleksi hingga hanya sekitar 20 an saja. Pada hari H, tanggal 7 Juli 2003, hari Senin, berdatanganlah para peserta dan pengantarnya (ada orang tua, ada pula Wali Jorongnya) ke rumah keluarga kami untuk dilakukan pendaftaran dan pembagian nasi kotak. Terjadi kericuhan pada saat pendaftaran, karena ada yg tiba2 saja membawa 11 orang (6 diantaranya tidak terdaftar) untuk disunat. Ada pula yg orang tuanya berjuang keras untuk mengusahakan anaknya agar bisa disunat (ketika sudah 2 kali suntik bius, anak tersebut malahan kabur!). Walhasil, kami menaikkan target menjadi 100 anak saja, tetapi dengan berat hati 25 anak terakhir tidak dapat kain sarung. Acara dihadiri oleh Wali Nagari Matur Hilir, Camat, Kepala Puskes, Sesepuh Matur yg datang dari rantau, dan Utusan Bupati (kami memang melaporkan hal ini hingga ke pihak Bupati dan Sekda Agam) yg menyumbang kami sekitar Rp.400 ribu. Pelaksanaan khitanan dilakukan di Puskesmas, mulai dari jam 11 hingga jam 3 sore, dengan melibatkan 18 orang tim medis (3 orang diantaranya adalah dokter dan tim dari Puskes Koto Tuo). total yg disunat ternyata 92 anak saja, yg lainnya kabur ketakutan. Dari segi biaya, kami dikenakan sebesar Rp.25.000,- per anak (exclude honor tim medis). Bayangkan jika mereka harus melaksanakan secara pribadi, biayanya mencapai sekitar Rp.75.000,- hingga Rp.80.000,-. Ternyata kegiatan ini baru sekali diadakan di kampung kami. Maka dari itu mereka surprise, dan malahan ketika membujuk kami untuk bisa menyunati anaknya, mereka mengatakan 'tidak perlu mendapat kain sarung asalkan anak kami bisa disunat'. Ada pula yg mengatakan 'tanpa acara ini, kami tidak sanggup menyunati anak kami'. Dan lain sebagainya. Beda benar dengan di Jakarta, si peserta masih bisa memilih, ikut sunatan masal yg mana ya yg 'angpau'nya lebih banyak! Modal pengetahuan dan materi mengenai sunat menyunat, kami awali dengan nol besar. Kami hanya yakin saja untuk melakukan suatu yg baik pastilah ditunjuki jalannya oleh Allah SWT. Itu makanya kami tidak sanggup memberi mereka angpau, tetapi hanya kain sarung dan makan nasi kotak. Sebagian peserta yg sulit kendaraan memang kami antarkan pulang ke rumah mereka. Pesan yg saya tangkap dari mereka memang membuat hati saya miris : meskipun khitanan diwajibkan oleh agama, dan mereka tahu akan hal itu, tetapi mereka memang tidak sanggup melakukannya untuk anak2 mereka. fyi, Matur memang nagari termiskin ke 4 di Sumbar. Penduduknya mayoritas menjadi petani pekerja (bukan pemilik sawah!). Asal muasalnya mereka adalah 'Amtenaar' (=pegawai), sehingga survivalnya kurang tampak dan tidak banyak yg berbakat menjadi pedagang. Kebanyakan memang menantikan wesel dari kota. Wassalam, Cysca RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php --- Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php ===
[RantauNet.Com] [FWD] Anggota MPR: Orang Minang Krisis Percaya Diri
Title: [FWD] Anggota MPR: Orang Minang Krisis Percaya Diri As. W.W. Iko ambo copy berita dari Gatra.com : http://www.gatra.com/artikel.php?id=30359 semoga bermanfaat Wasalam Erwin M (44) www.cimbuak.com Anggota MPR: Orang Minang Krisis Percaya Diri Padang, Rabu, 30 Juli 2003 10:06 Anggota Fraksi Utusan Daerah MPR-RI asal pemilihan Sumatera Barat, Ir. Januar Muin, menilai kemunduran prestasi pendidikan, olah raga dan lapangan usaha masyarakat Sumbar sejak beberapa waktu lalu akibat krisis kepercayaan diri. Kepercayaan dan harga diri merupakan faktor penentu keberhasilan pengembangan dan pembangunan masyarakat, tanpa hal itu Ranah Minang akan tetap terbelakang dan semakin jauh tertinggal dari daerah lain, ujarnya. Menurut dia, kemunduran prestasi dunia pendidikan, olah raga dan lapangan usaha akibat generasi penerus bangsa tidak lagi memiliki kepercayaan diri dan telah meninggalkan prinsip `jangankan kalah, draw saja tidak mau`. Prinsip untuk tetap mencoba agar tidak tersingkir dari persaingan dengan penuh perhitungan, merupakan satu-satunya jaminan keberhasilan tokoh-tokoh nasional asal Sumbar pada masa lalu, kata Januar, pimpinan proyek pembangunan empat bendungan Listrik Tenaga Air, PT PLN Sumbar itu. Keberhasilan masyarakat Sumbar menerapkan prinsip `pantang kalah` juga dipicu latar belakang kehidupan yang mengalami banyak keterbatasan dan serba kekurangan sehingga tanpa berusaha orang Minang tidak mungkin mampu merubah nasibnya. Tanpa bermaksud membandingkan dan mengagungkan perjuangan masa lalu, tambahnya, generasi sekarang yang sudah menikmati segala kemudahan dan kecukupan materi seharusnya lebih giat berusaha mencapai prestasi. Kemungkinan generasi Sumbar saat ini menuai keberhasilan lebih besar karena segala fasilitas pendukung telah tersedia cukup banyak dan layak, meski belum mendekati sempurna. Namun, kenapa limpahan fasilitas tersebut belum mampu mendongkrak prestasi, ujar Januar yang juga salah seorang calon dari 94 orang daftar DPD Sumbar itu. Menghadapi tantangan zaman dan kemunduran kemampuan generasi muda itu, pemerintah daerah dan segala aspek kehidupan harus lebih memprioritaskan pembangunan Sumber daya manusia, sumber daya alam dan budaya. Sumber daya manusia merupakan penentu keberhasilan penggarapan sumber daya alam. Sedangkan budaya yang merupakan cerminan harga diri, sangat mempengaruhi karakter dan kemauan masyarakat meningkatkan kemampuan sumber daya manusia. Ketiga sumber utama penggerak keberhasilan pembangunan itu saling mempegaruhi dan terkait satu sama lainnya. Kekurangan sumber daya alam akan mampu diatasi dengan kelebihan sumber daya manusia dalam menciptakan berbagai inovasi. Demikian juga kelemahan sumber daya manusia akan tertutupi oleh budaya dan harga diri masyarakat yang tinggi dan baik. Namun, tanpa budaya dan harga diri, kelebihan sumber daya alam dan sumber daya manusia tidak akan berarti. Sekaranglah saatnya, kepercayaan dan harga diri masyarakat Sumbar kembali membaik karena sumber daya manusia dan sumber daya alam daerah ini yang mulai terbatas bila dibandingkan daerah lain di Indonesia, ujarnya. Upaya kebangkitan generasi muda itu, tidak terlepas dari tauladan dan kemauan belajar dari pengalaman masa lampau tokoh-tokoh nasional Ranah Minang dalam meretas jalan kepuncak keberhasilan, tambahnya. [Tma, Ant
Re: [RantauNet.Com] salam perkenalan
lawan main catur? i like her name. cocok sekali dengan hobi ngredit saya.:) dan -rasanya- sih sisil nggak bakal tersinggung dengan pertanyaan saya. saya yakin 100%!. (sisil, please correct me if i am wrong). menjawab pertanyaan dari mak tachi tentang banyakkah orang minang yang seperti saya; jawabannya : tidak! dari google saya cari nama rarach, belum ketemu satu pun orang minang yang menyandang nama seperti itu. yang ketemu malah boneka jelek dari poland(?) yang menyandang nama yang sama, terus ada dewa (dedemit?) dari eropa. dari minang beloon ketemu. saran saya: mak tachi mendingan gunakan searching engine atau ensiklopedi untuk melakukan penelitian lebih lanjut. mbok yaa sekali-sekali usaha sendiri untuk nyari jawaban, jangan cuman modal mangap doangan tapi mong-omong, itu pertanyaan atawa fatwa sih? welcome to the jungle cecille. di sini orangnya baik-baik, kecuali ada satu om saya dari mualab yang rada-rada... :) ce'u cille sukunya apa? apa suku-kirinya seukuran sama suku-kanan? :) ~rarach --- In [EMAIL PROTECTED], Nofendri T. Lare [EMAIL PROTECTED] wrote: Dapek lawan rarachm.. (masih sanggup??) cubo lahh.. - Original Message - From: ce cille To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Saturday, August 16, 2003 2:50 PM Subject: Re: [RantauNet.Com] salam perkenalan salam kenal yah...buat rarach yang suka ngredit. cecille rarachm [EMAIL PROTECTED] wrote: bacanya gimana sih? sisil; cicil; ce ile, cicili? kalo nyicil 3 x bayar, sya mau deh..:) ~rarach = dibaca rarah. artinya, tidak cerewet, kecuali kepepet. RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php --- Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php ===
Fw: [RantauNet.Com] Khitanan Masal
Yup! Inti email saya ini sama sekali bukan pada khitanan massal itu sendiri, tetapi lebih kepadauntuk menerangkan keadaan kampung saya yg sesungguhnya. Kampung yg sangat strategis, menjadi penghubung antara kotamadya (Bukittinggi) dan ibukota kabupaten (Lubuk Basung), tapi kok orang2nya susah secara ekonomi?? Jadi saya memang baru saja dihadapi dengan kenyataan pahit terhadap kampung saya. Memang betul, di sana banyak sekali rumah2 bagus2 (bisa lihat juga di situs : www.geocities.com/msjjmatur/) Dan nggak sedikit pula rumah2 di sana yang ibaratnya 'disentuh dengan satu jari saja akan tumbang'. Menyedihkan : 1. Pasar Matur itu malah nggak terlalu populer karena orang2 lebih suka membawa dagangan dan belanja ke Pasar di Koto Tuo. Padahal sekitar awal hingga pertengahan 80an, pasar itu rame banget dan cindua nyo lamak bana. Sekarang malahan kalah dengan pasar Lawang (yg notabene masyarakatnya pedagang) dan pasar di Embun Pagi (Matur Mudik) sudah bisa bikin hari pakan 2 kali seminggu. 2. Ada satu jorong yg masuk di wilayah Matur Hilir, yaitu Aie Taganang, yang oleh karena kondisi geografisnya kurang menguntungkan (zaman Belanda, wilayah ini dijadikan tempat pengungsian) sehingga PLN belum punya alasan kuat untuk menarik kabel ke sana. Jadilah di sana mereka masih pakai lampu templok!!! 3. Januari lalu, ketika saya 'nyepi' sebulan di kampung, saya sudah memboyong beberapa kardus buku2 cerita anak2 dan majalah. Rencananya saya mau buka Taman Bacaan di sana. Tetapi ketika saya survai ke lapangan, mereka mengatakan bahwa anak2 di sana tidak sempat membaca karena sepulang sekolah mereka harus langsung ke sawah. Saya sedih. Rendah sekali minat baca. Di sisi lain, saya pikir, apa iya mereka sudah harus bekerja di bawah umur karena membantu ekonomi keluarga? Karena saya merasa momennya belum pas, maka Taman Bacaan itu urung saya buat. Padahal anak2 itu adalah SDM kita di masa mendatang, apa jadinya kalau mereka tidak 'melek buku'? Belum tentu mereka punya TV di rumah, tidak pula membaca buku... Info yang saya terima, kualitas SD di Matur termasuk yg rendah pula!!! Kalau sudah rendah mutu dari SD, bagaimana mereka bisa 'keep up' di jenjang berikut2nya? 4. Masalah pergantian pemerintahan dari pemerintah desa ke pemerintahan kanagarian juga masih agak 'kacau'. Si Camat terkena post power syndrome dan si Wali Nagari terkena krisis percaya diri yg lumayan serius. Sebab tidak semua masyarakat bisa langsung menerima kehadiran pemerintahan baru tersebut. Ironisnya pemilihan Wali Nagari kan melalui pemungutan suara langsung... Maka sosialisasi kepemimpinan baruini memang sedang dan harus terus dijalankan, tentunya dengan bantuan dan dukungan kami dari rantau. Masih banyak lagi masalah di kampung saya tercinta itu. Walhasil, ketika kami para perantau pulang, maka yang terlihat di mata mereka, kami adalah seorang Sinterklas yang siap dengan sekarung hadiah2... Sayangnya memang tidak ada dari kami yang sekaya Bapak Aminuzal Amin, misalnya. Ternyata pembangunan mental lebih dibutuhkan daripada pembangunan fisik. Tapi, gimana ya caranya? Cysca - Original Message - From: Hendra Messa selamat cysca atas kegiatan sosialnya yg begitubermakna.saya kira Matur , harus nya bisa maju daerahnya karenadaerahnya berada di tengah persimpangan persimpanganjalan dari bukittinggi ke maninjau atau lawang -palembayan.kalau saya sering lewat daerah , rumah nya cukup bagusbagus ( yg di pinggir jalan ), pemandangan alam nyapun indah sekali ( antara balingka - matur ), bahkansaya kira lebih indah dari lintasan kebun teh dipuncak , bogor-cianjur.jadi secara pikiran sederhana, harusnya matur lebihmaju secara ekonomi dan sosial dibanding maninjau ataulawang dan palembayan , yg lebih jauh jaraknya dariBukittinggi ( kalau kita mengacu bukitttinggi sebagaibarometer , sumber ekonomi )
Re: [RantauNet.Com] Tenis - Bowling
Iyo Fen, si uda Beni lagi sibuk kali .. jadi blom bisa basuaro .. :) Tapi doi ado disiko kok, jadi pengamat ..:) |+--- || Nofendri T. | || Lare| || [EMAIL PROTECTED]| || net.com | || | |+--- -| | | | Re: [RantauNet.Com] Tenis - Bowling | -| Bentovani Iko uda awak kapatang yah ni? Basuarolah daben?? Kok lai duduak2 se disuduik. -- RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php --- Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php ===
Re: [RantauNet.Com] Tenis - Bowling
Nak pai lai.tapi yo jauh pulo dari sawah,aku dak punya bendi untauk kasinan do.jalan nyo pun aku ndak tau. wasalam yenni - Original Message - From: Nofendri T. Lare [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, August 19, 2003 5:48 PM Subject: Re: [RantauNet.Com] Tenis - Bowling Bentovani Iko uda awak kapatang yah ni? Basuarolah daben?? Kok lai duduak2 se disuduik. - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, August 19, 2003 1:41 PM Subject: [RantauNet.Com] Tenis - Bowling Buat kawan-kawan gang tenis, Katanya besok mau bowling rame-rame ... jadi kan? Yang lain yang mau ikutan silahkan lho .. Kita ngumpul di Makro Kelapa gading aja, biar gampang ke lokasi (Cassablanca Club Kelapa Gading) Da Miko, Hendri, Ronal P, Yulharmen, Uda Rahyusalim (sorry kalo salah spelling), Bentovani, Dewis?, Zet (katanya kalo bowling mau ikutan?), Yenni, Nofend Siska... dan yang lain Hendra Messa, katanya udah kangen mo kongkow lagi? Ikutan ya ... Pls konfirmasi ASAP, biar dipesenin tempat dulu. Oya, kalo bisa follow-upnya per japri aja Sorry terpaksa lewat lapau karena gak hapal alamat emailnya ... Iraf RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php --- Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php === RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php --- Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php ===
[RantauNet.Com] Salamek Ultah Sanak Junaidi
Assalamualikum wr.wb Ambo turut pulo mangucapkan salamek ultah ke 37 pado tanggal 19 Agustus kemaren kapado sanak Junaidi di kandang singo semoga panjang umur dan berbahagia selalu. Urang nan lahie di bulan Agustus berbintang Leo dengan simbol singo dan tingga dinagari Singo , cocok bana ! Wassalam : udazul (55) di kuta bali --- In [EMAIL PROTECTED], jun aidi [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu'alaikum wr. wb. Salamaik ulang tahun mamak Zul, semoga mamak bisa menikmati masa masa kemerdekaan Junaidi 37 th, 00 bulan, 00 hari, 05 jam, 50 menit, 30 detik, kandang singo Welly Hidayat [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamualaikum,w,wb, Salamaik ulang tahun mamak Zul, bak cando padi tambah manguniang tambah marunduak, kok bak cando karambia tambah tuo samakin baminyak. Itulah harapan anak kamanakan ka mamak. Indak ado rencana untuak membuka usaha dikampuang awak do Mamak Zul.. Welly hidayat RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php --- Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php ===
RE: [RantauNet.Com] Khitanan Masal
Assalamualaikum ww Hebat jugak yaa gebrakan-nya Cys, dari JKT to Matur with sunek massal Di Pku lain lagi caranya sebuah partai terbilang besar dan banyak duit berlogo matoari biru juga melaksanakan sunat massal ke beberapa daerah pinggiran, mereka datang lengkap dengan atribut yang dilukis cantik sepenuh dinding mobil ambulan-nya dan 4 sedan putih berisi dokter dan para medis dikawal mobil hardtop putih bagaikan PJR Kelihatan para parpol mulai bersaing merebut hati rakyat, Alhamdulillah, lumayan rakyat badarai mendapat kesempatan disenangkan dalam kesempitan yang mendera Mari kita sambut gembira gebrakan serupa, dan mudah2an para parpol lain juga ber-lomba2 membelanjakan duitnya menyenangkan dan merebut hati rakyat. agiah taruih Oh yaa Cys, kami yang Cys maksudkan itu apa? Paguyuban anak2 muda Matur atau basos lainnya wasalam abp ~~ Subject: [RantauNet.Com] Khitanan Masal From: Cysca [EMAIL PROTECTED] Mamak2, Amak2, Sanak2 : Bulan Juli lalu, saya mudik ke Matur. Salah satu acaranya adalah mengadakan khitanan massal, selain menghadiri Batagak Penghulu (akan saya ceritakan dalam email berikut). Ide ini datang begitu saja ketika saya sedang mengendarai mobil di sekitar Jakarta Selatan. Karena mendapat restu, maka segeralah dibuat persiapannya (jujur saja pengetahuan saya nol besar akan hal ini). Cukup terburu2 karena 10 hari kemudian saya sudah harus berada di atas pesawat menuju Padang. Walhasil kami tidak sempat mengumpulkan uang sebanyak2nya karena tidak sempat menghubungi para donatur yg potensial sebenarnya. 2 hari setelah SLJJ ke pihak Wali Nagari dan salah satu Kepsek MDA di sana, datang laporan ke sini, bahwa peminatnya sudah mencapai di atas 50 anak!! Wah, kita minta batasi hingga 50 saja. (Dari 3 nagari di Matua dibuat jatah peserta: 20 hilir, 20 mudik, 10 parit panjang) 3 hari menjelang hari H, saya turun ke lapangan, mengunjungi Wali Nagari Matua Mudiak, beliau 'memaksa' untuk tetap bisa mengkhitankan 43 anak di nagarinya. Untungnya di Matua Hilir, karena Walinya adalah contact person kami, maka beliau sudah bisa antisipasi dan menseleksi hingga hanya sekitar 20 an saja. Pada hari H, tanggal 7 Juli 2003, hari Senin, berdatanganlah para peserta dan pengantarnya (ada orang tua, ada pula Wali Jorongnya) ke rumah keluarga kami untuk dilakukan pendaftaran dan pembagian nasi kotak. Terjadi kericuhan pada saat pendaftaran, karena ada yg tiba2 saja membawa 11 orang (6 diantaranya tidak terdaftar) untuk disunat. Ada pula yg orang tuanya berjuang keras untuk mengusahakan anaknya agar bisa disunat (ketika sudah 2 kali suntik bius, anak tersebut malahan kabur!). Walhasil, kami menaikkan target menjadi 100 anak saja, tetapi dengan berat hati 25 anak terakhir tidak dapat kain sarung. Acara dihadiri oleh Wali Nagari Matur Hilir, Camat, Kepala Puskes, Sesepuh Matur yg datang dari rantau, dan Utusan Bupati (kami memang melaporkan hal ini hingga ke pihak Bupati dan Sekda Agam) yg menyumbang kami sekitar Rp.400 ribu. Pelaksanaan khitanan dilakukan di Puskesmas, mulai dari jam 11 hingga jam 3 sore, dengan melibatkan 18 orang tim medis (3 orang diantaranya adalah dokter dan tim dari Puskes Koto Tuo). total yg disunat ternyata 92 anak saja, yg lainnya kabur ketakutan. Dari segi biaya, kami dikenakan sebesar Rp.25.000,- per anak (exclude honor tim medis). Bayangkan jika mereka harus melaksanakan secara pribadi, biayanya mencapai sekitar Rp.75.000,- hingga Rp.80.000,-. Ternyata kegiatan ini baru sekali diadakan di kampung kami. Maka dari itu mereka surprise, dan malahan ketika membujuk kami untuk bisa menyunati anaknya, mereka mengatakan 'tidak perlu mendapat kain sarung asalkan anak kami bisa disunat'. Ada pula yg mengatakan 'tanpa acara ini, kami tidak sanggup menyunati anak kami'. Dan lain sebagainya. Beda benar dengan di Jakarta, si peserta masih bisa memilih, ikut sunatan masal yg mana ya yg 'angpau'nya lebih banyak! Modal pengetahuan dan materi mengenai sunat menyunat, kami awali dengan nol besar. Kami hanya yakin saja untuk melakukan suatu yg baik pastilah ditunjuki jalannya oleh Allah SWT. Itu makanya kami tidak sanggup memberi mereka angpau, tetapi hanya kain sarung dan makan nasi kotak. Sebagian peserta yg sulit kendaraan memang kami antarkan pulang ke rumah mereka. Pesan yg saya tangkap dari mereka memang membuat hati saya miris : meskipun khitanan diwajibkan oleh agama, dan mereka tahu akan hal itu, tetapi mereka memang tidak sanggup melakukannya untuk anak2 mereka. fyi, Matur memang nagari termiskin ke 4 di Sumbar. Penduduknya mayoritas menjadi petani pekerja (bukan pemilik sawah!). Asal muasalnya mereka adalah 'Amtenaar' (=pegawai), sehingga survivalnya kurang tampak dan tidak banyak yg berbakat menjadi pedagang. Kebanyakan memang menantikan wesel dari kota. Wassalam, Cysca RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di
Re: [RantauNet.Com] Mereka Pejuang2 Islam
-- Original Message -- From: SBN [EMAIL PROTECTED] Reply-To: [EMAIL PROTECTED] Date: Wed, 20 Aug 2003 05:15:16 +0700 --- Mak SBN wrote : Masalah muncul ratusan tahun dibelakang beliau begitu menjadi ideologi dan merambah ke wacana publik sehingga terjadilah pemakaian kekerasan dalam menerapkan pemurnian. Kebetulan zaman ini hampir bersamaan pula dengan hampir habisnya gerakan serupa dinegeri Eropa (Kristen) yang terkenal dengan zaman inqusisasi atau zaman kegelapan Eropa. Pado postingan sabalun iko ambo alah minta data/cerita ttg kekerasan itu, sia pelakunyo, bilo wakatu tajadinyo, dsb. Darima sumber nyo mak ? cubolah agiah ka palanta ko carito itu berikut sumbernyo. Bia ndak jaleh pulo dek kami-kami koh... Mak SBN wrote: Kalau gerakan paderi timbul justru pada masa-masa gerakan wahabisme sedang dalam proses mengambil alih kekuasaaan di Arab Saudi, sangat dapat dimaklumi, namun bukan untuk dicontoh. Mamak yg ambo hormati, kalau mamak mambaco sejarah pergerakan sang Imam iko dengan benar, akan mamak temukan bahwa tidak pernah ada pengambil-alihan kekuasaan di Arab Saudi doh, yang ado hanyolah sang Imam mengajak Muhammad bin Saud utk kembali ke-tauhid yg sebenarnya dan berpegang teguh pada sunnah Rasulullah. Sang putra mahkota menerima ajakan tsb. dan berjanji akan ikut menyebarkan ajakan sang Imam. Tidak ada sedikitpun aspek politik disini, apalagi pengambil alihan kekuasaan. -- Mak SBN wrote : Apa boleh buat wahabisme memang telah terlanjur di cap jahat sebagaimana inquisisasi, namun jelas saya tidak menjelekkan Muhammad bin Abd al Wahhab. Kalau ambo kurang suko jo wahabisme iyo. Yang mencap jahat itu siapa mak ? Hammas di Palestina di cap jahat oleh Israel dan AS. Para pejuang Indonesia dulu di cap jahat oleh penjajah Belanda ? Masalahnya adalah kita menempatkan posisi kita ada dimana. Apakah kita akan ikut-ikutan latah men-jahat-kan seseorang/sekelompok tanpa pembuktian/tabayyun terlebih dahulu ? bukankah Allah sudah berfirman : Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu. (QS AL HUJURAT (49:6)) Mak SBN wrote : BTW, bagaimana sikap PKS terhadap bom di JW Mariott? Salam, St. Bagindo Nagari berikut ambo pastekan press release sikap PKS atas tragedi Bom Mariott: Press Release PKS ttg Bom Marriot http://keadilan.or.id/pk/article.php?sid=1992PHPSESSID=ae6ca05b15db6835 94fb2a36fb6c7585 Selasa 05 Agustus 2003 Peledakan Bom di Hotel JW Marriot No. 06/SP/DPP-PKS/VI/1424 Sehubungan dengan terjadinya ledakan bom di Hotel Marriot Jakarta, hari ini tanggal 5 Agustus 2003, Partai Keadilan Sejahtera menyatakan: 1. Turut berduka dan berbela sungkawa atas jatuhnya korban-korban yang tak berdosa baik mereka yang tewas atau luka-luka dalam kejadian tersebut. Bagi mereka yang tewas semoga arwahnya diterima Allah SWT dan mendapat balasan sesuai dengan amalan-amalan mereka masing-masing. Bagi mereka yang luka mudah-mudahan segera mendapat kesembuhan. 2. Mengutuk teror bom ini serta para pelaku pemboman Hotel Marriot dan pengeboman sebelumnya karena perbuatan tersebut termasuk kategori teror dan merusak tempat umum dengan sengaja tanpa alasan yang benar. Teror ini sekaligus mencitrakan Indonesia sebagai tempat yang tidak aman di dunia. 3. Mendorong upaya-upaya pihak kepolisian untuk bekerja secara profesional dan mandiri dalam rangka menyelidiki secara tuntas sehingga dapat terungkap siapa yang sebenarnya bertanggungjawab atas peristiwa tersebut dan juga peristiwa ledakan bom lainnya di Jakarta. Pihak kepolisian juga diharapkan dapat membuktikan bahwa Jakarta benar-benar aman dalam masa penyelenggaraan Sidang Tahunan 2003 ini sebagaimana dinyatakan oleh mereka. 4. Meminta kepada seluruh pihak untuk tidak mempolitisir dengan memunculkan kambing hitam serta stigma dengan melempar tuduhan dan penilaian atas pihak-pihak lain tanpa disertai dengan bukti-bukti yang kuat. Tindakan ini dikhawatirkan dapat mengeruhkan suasana sosial politik yang ada dan memunculkan korban baru akibat fitnah sementara pelaku yang sesungguhnya masih bisa aman dan tidak tersentuh hukum dan keadilan. 5. Mengajak kepada seluruh warga Jakarta untuk bahu membahu dan bekerja sama dalam mewujudkan situasi keamanan dan rasa tenteram warga ibukota. Mudah-mudahan Allah SWT senantiasa melindungi bangsa dan negara Indonesia dari cobaan dan fitnah sehingga tidak mudah dipecah-belah dan dilemahkan oleh orang-orang yang merencanakannya. Amin. Jakarta, 5 Agustus 2003 DEWAN PIMPINAN PUSAT PARTAI KEADILAN SEJAHTERA DR.
[RantauNet.Com] Mulai hari ini aku menjadi Pejabat Teras
Salamaik ba ulang tahun Uda Zul Amry dan Malin Basa. Semoga makin ceem dan makin berbunga dalam berbakti dan beribadah. Wass. Ww Darul 50 - 3bandaro [EMAIL PROTECTED] wrote: Selamat Ulang tahun untuk sanak Zul Amry ( Bali) dan Djunaidi di S'pore.Semoga selalu dalam lindungan dan rahmatNya.mak Ban (53)Bogor~~ Date: Tue, 19 Aug 2003 00:48:34 -0700 (PDT) From: jun aidi <[EMAIL PROTECTED]> Assalamu'alaikum wr. wb. Salamaik ulang tahun mamak Zul, semoga mamak bisa menikmati masa masa kemerdekaan Junaidi 37 th, 00 bulan, 00 hari, 05 jam, 50 menit, 30 detik, kandang singo Do you Yahoo!? Yahoo! SiteBuilder - Free, easy-to-use web site design software
Re: Fw: [RantauNet.Com] Khitanan Masal
-- Original Message -- From: Cysca [EMAIL PROTECTED] Reply-To: [EMAIL PROTECTED] Date: Wed, 20 Aug 2003 10:01:45 +0700 3. Januari lalu, ketika saya 'nyepi' sebulan di kampung, saya sudah memboyong beberapa kardus buku2 cerita anak2 dan majalah. Rencananya saya mau buka Taman Bacaan di sana. Tetapi ketika saya survai ke lapangan, mereka mengatakan bahwa anak2 di sana tidak sempat membaca karena sepulang sekolah mereka harus langsung ke sawah. Saya sedih. Rendah sekali minat baca. Di sisi lain, saya pikir, apa iya mereka sudah harus bekerja di bawah umur karena membantu ekonomi keluarga? Karena saya merasa momennya belum pas, maka Taman Bacaan itu urung saya buat. Padahal anak2 itu adalah SDM kita di masa mendatang, apa jadinya kalau mereka tidak 'melek buku'? Belum tentu mereka punya TV di rumah, tidak pula membaca buku... Info yang saya terima, kualitas SD di Matur termasuk yg rendah pula!!! Kalau sudah rendah mutu dari SD, bagaimana mereka bisa 'keep up' di jenjang berikut2nya? Salam Perkenalan, apa yang menjadi concern Cysca spt diatas, kebetulan klop sekali dengan rencana rang mudo beberapa waktu lalu. Memang utk sementara rencana itu masih berjalan di tempat karena ketika proyek pengadaan buku itu di launch di palanta ini, kurang mendapat tanggapan. Tapi sampai saat ini, kami masih tetap pada rencana semula, dan ambo saat ini masih mensurvey dan mendata buku buku bacaan apa yang bagus. Rencana rang mudo dalam proyek pengadaan buku ini adalah dengan membuat taman bacaan di kampung yang mana anak-anaknya belum tersentuh dengan buku-buku yang bagus spt yang banyak beredar disini. Buku-buku itu sendiri diharapkan dari sumbangan dari para ninik mamak, bundo kanduang, rekan-rekan di palanta ini dan pihak-pihak luar yang kira-kira terkait dengan project ini. Tentu juga kami tidak menolak sumbangan dalam bentuk uang yang kemudian digunakan utk membeli buku-buku juga. Target dalam project ini adalah antara lain menumbuhkan minat baca anak-anak kita, membuka cakrawala pengetahuan, dan mudah-mudahan bisa menyaingi play station yang sudah merebak dikampung-kampung kita. Diharapkan, proyek ini terus berlangsung tiap tahun dan dapat menyentuh seluruh kampung-kampung yg ada di Sumbar. Sekali lagi, tentunya diharapkan tanggapan dan sambutan dari mamak-mamak yang ada di palanta ini, jika positif, kami akan bisa memulai project ini. Ba'a mamak-mamak ? awak taruih kan project ko...? Kalu iyo, kami akan siapkan segala sesuatunyo/tekhnis pelaksanaannyo. wassalaam, Ronald RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php --- Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php ===
[RantauNet.Com] Riwayat Kota Padang (AA Navis)
Buat yg udah tau, maaf ya RIWAYAT KOTA PADANG Mungkin karena letaknya di sepanjang bukit barisan Pulau Sumatera, puluhan negeri atau kampung yang berada di daratan yang lapang, memakai kata 'padang' pada namanya. Karena padang sama artinya dengan 'lapang' atau 'lapangan'.Misalnya, Padangpanjang, Padang Luar, Padang Japang, Padang Sianik, Padang Sibusuk, Padang Tarok, dan PAdanggelanggang. Akan tetapi, yang memakai kata padang secara tunggal hanya kota Padang. Adakalanya. nama Padang dipakaikan juga kepada negeri dan penduduk Sumbar atau Minangkabau. Misalnya kalau orang mengatakan "dia orang Padang", sama artinya bahwa itu orang Minangkabau atau Sumbar. Itulah sebabnya, dimana2 ditemukan 'restoran padang' atau 'masakan padang' yang dikelola atau dimasak orang Minangkabau. Belanda di masa dulu membagi dua Sumatera Barat dengan sebutan Padang Pesisir untuk daerah sepanjang pantai dan Padang Darat untuk daerah pedalaman yang bergunung2. Sampai awal abad ke 17, Padang hampir tidak dikenal. Seluruh pelabuhan yang dikenal di pantai Sumatera sejak dari utara sampai ke Bengkulu di selatan, di bawah kekuasaan Aceh. Akibatnya, tidak satu bangsa pun seperti Inggris dan Portugis dapat membeli hasil bumi utama, seperti emas dan lada di daerah itu melalui pedagang Aceh. Maka orang Belanda mencari muara sungai yang dapat menampung kapa-2 mereka bersandar. Ditemuilah muara Batang Harau di desea kecil yang dihuni nelayan. Tanah sepanjang aliran Batang Harau itu berawa2. Kalau musim pasang naik, air laut menggenangi. Mungkin karena itu muara yang besar itu tidak diminati oleh kapal2 memasukinya. Ketika desa itu hendak dijadikan pangkalan kapal utama pada pantai barat Sumatera, Belanda meninggikan permukaan pantai untuk mencegah air laut masuk. Selokan besar dibuat malang melintang untuk menyerap air rawa dan menampung air yang mengalir dari perbukitan sebelah timur bila hujan. Maka kampung itu mulai berupa seperti kota. Namun, daerah yang masih berawa, yang belum sempat dikeringkan, telah ditempati oleh penduduk yang berdatangan dari daerah Padang Darat. Daerah itu kemudian bernama Kampung Terandam, Pulai Air, dan Pulau Karam. Karena Belanda dapat membeli hasil bumi dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan di pelabuhan lain dan menjual barang2 lain dengan harga yang lebih murah, mulailah Padang menjadi kota pelabuhan yang ramai. Gudang2 yang kokoh untuk menyimpan hasil bumi didirikan. Tangsi militer untuk pengawalan dibangun di dekatnya. Pada masa perang Inggris melawan Perancis, waktu itu Kaisar Napoleon dari Perancis menduduki Belanda. Maka Padang diduduki Inggris yang telah lama menguasai Bengkulu di selatan. Setelah Napoleon dikalahkan, PAdang dikembalikan Inggris ke Belanda. Selanjutnya, Padang dijadikan ibukota Provinsi Sumatera Barat yang meliputi 3 karesidenan, yaitu Padang Pesisir, Padang Darat, dan Tapanuli. Kemudian Provinsi Sumbar dibubarkan. Seluruh Sumatera dijadikan satu provinsi dengan Medan sebagai ibukotanya. Sumbar menjadi karesidenan yang meliputi Padang PEsisir dan PAdang Darat dengan ibukotanya PAdang. Tapanuli menjadi karesidenan tersendiri dengan ibukota Sibolga. Ketika tambang batubara Ombilin dibuka dan jalan kereta api direntang dari Sawahlunto sampai ke pelabuhan Telukbayur, kota Padang pun kian ramai oleh perantau Jawa, Palembang, Bengkulu, Cina, Keling, dan Arab. Ditambah dengan penduduk negeri dari seluruh Sumbar. Daerah pantainya yang memanjang dari utara ke selatan banyak berteluk indah yang ramai dikunjungi pada setiap waktu libur. Di antaranya pantai teluk Air Manis yang terkenal dengan dongeng Malin Kundang. Di selatannya terdapat Telukbayur yang menjadi pelabuhan satu2nya di pantai barat Sumatera. Teluk Kabung dan Bungus yang menjadi pusat olah raga selancar air. Sebuah bukit kecil di seberang Batang Harau yang dinamakan Gunung PAdang. Karena dulu banyak monyet di sana, orang pun memberinya nama lain, Gunung Monyet. Menurut cerita Sitti Nurbaya, di sanalah Sitti dimakamkan, Lalu bukit itu dijuluki pula Bukit Sitti Nurbaya. Pantai bagian tengah kota Padang dinamakan PAntai Purus. Ombaknya tenang. Mendayu2 bunyinya di tengah malam. Mengandung dongeng yang memilukan hati, 'Ombak Purus' namanya. Banyak pula orang yang menyebutnya dongeng Putri Bunga Karang. Kini penduduk kota Padang lebih dari 700 ribu jiwa. Atau 1/6 dari penduduk provinsi Sumbar. Lebih dari 1/10 nya adalah mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta. Dengan jumlah penduduk tersebut, PAdang menjadi kota nomer 3 besar di Pulau Sumatera setelah Medan dan Palembang. (AA. Navis, 2001) pls visit : http://www.geocities.com/msjjmatur http://groups.yahoo.com/group/rangminangdirantau/
Re: [RantauNet.Com] Sasok jarami jo pauang panji
Sampai Mak Sutan, Pabanyak maaf kok ambo tabanyak longsong Kok sakik di badan, iyolah mamak nan mantari juo ka paubek Kok sakik di hati, kama badan ka dibaok Ambo nan kaciak mandahulu sambah ka Mamak Tiado mukasuik nak basuruak muko Kok suku iyolah Koto Kok kampuang banamo Palembayan Bagala Sutan Rangkayo Labieh Dek barek rasono di bahu ambo Kayo indak, balabiah apolai, Sutan Baribeh meang lah nan taraso di ambo Kok Datuak jo Mamak ka berang ka ambo Ambo tarimo jo lapang dado Kok Mamak pernah ka Palembayan Nan kato urang Baraik endangered species Ano sejenis Beruang pamanjek durian Panyungkeh batang kayu Hampie punah dek karano prasangko jo pradugo Baso ano ko babahayo Nan sabananyo jo mato korek ano tabang hambua Nan tatokok batang hiduang ano marauang Urang basorak ano manyuruak Tapi sansai juo dek urang Nagari Dek anggap ano ko hamo sarato bahayo Jauhilah prasangka karena sebagian besar adalah hasutan setan. Nyambung nggak tuh? He..he...he. Salam Elfanzo Remis St Baribeh From: SBN [EMAIL PROTECTED] Reply-To: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [RantauNet.Com] Sasok jarami jo pauang panji Date: Tue, 19 Aug 2003 04:57:01 +0700 Assalamu'alaikum wr. wb. Manolah dunsanak Sutan Baribeh nan gadang basa batuah, dicaliek namo alah jaleh bak saingnyo matoari, baitu juo jo gala nan Sutan pakai alah tampak pulo kilaunyo nan bak bulan diantaro bintang dilangik. Namun dari situ kami iyo laun jaleh iolah dima ko sasok jarami sarato jo payuang panji dari tipak Sutan, sabalun kato bajawek dek karano: Ganggam nan bauntuak, malu nan indak dapek diagiah, suku nan indak dapek dianjak. Kamanakan manyambah lahie, mamak manyambah batin. Dari niniak turun ka mamak, dari mamak ka kamanakan. Nagari baampek suku, dalam suku babuah paruik, kok kampuang ba nan tuo, rumah ado batungganai. Baliak sambah ka Sutan, Salam, St. bagindo Nagari - Original Message - From: Elfanzo Remis [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, August 18, 2003 2:41 PM Subject: Re: [RantauNet.Com] Salemkom Wermehe Weberkehe Dear SBN Bukan ngangkat telor, tapi pemahaman anda tentang ajaran Islam sudah di atas rata-rata. Teroris yang kita bahas adalah orang Islam yang memahami ajaran Islam itu sebatas yang bisa mereka pahami. Perbedaan pemahaman itulah yang menjadikan Islam sebagai sebuah dinamika yang terus berkembang hingga ke akhir zaman. Konflik akan terus terjadi. Kecuali orang2 yang diberi rahmat dan hidayah oleh Allah. Mereka bisa memahami persoalan dalam konteks yang lebih adil dan impartial. Bagi Imam Samudera dkk, teror bom mungkin satu-satunya cara yang bisa mereka pahami dalam menyikapi ketidakadilan dunia. Mahathir mungkin punya pandangan dan pemahaman lain dalam menyikapi ketidakadilan dunia. Cara dan pandangan itu dalam realitas sekarang memang sulit untuk bisa sinkron. RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php --- Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php === _ STOP MORE SPAM with the new MSN 8 and get 2 months FREE* http://join.msn.com/?page=features/junkmail RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php --- Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php ===