Re: [Dharmajala] artikel bencana alam oleh Dr. Sri Dhammananda kurang tepat

2005-03-05 Terurut Topik Kong Ming



Dear all,

Sy ingin menambahkan sedikit komentar tentang email yang baru sy kirim:

Bila Utu Niyama itu mempunyai kekuatan lebih besar daripada kekuatan Kamma Niyama, lalu kekuatan Utu Niyama itu datang dari energi mana?

Siapa atau Apa yang memberikan energi kepada Utu Niyama? Kenapa ada tatanan Kosmos? Bila dikatakan bahwa tatanan kosmos itu datang dengan sendirinya, berarti kita telah jatuh ke paham spontanitas. Doktrin spontanitas telah ditolak oleh Buddha sendiri, dan di kesempatan tertentu, mengibaratkan doktrin spontanitas dengan "bunga yang muncul di tengah udara". Doktrin spontanitas itu tidak mungkin bisa ada.

Lalu dari mana datangnya tatanan kosmos? Ini hanya bisa dijawab bila kita menyadari adanya INTERDEPENDENSI antara satu niyama dengan niyama lainnya. Hukum sebab akibat dari Kamma Niyama mempengaruhi Utu Niyama dan Niyama-Niyama lainnya, misalnya Citta Niyama. Oleh sebab itu, orang yang melakukan pemurnian pikiran bisa mendapatkan kesaktian dan pembacaan pikiran orang lain (keterkaitan antara Citta Niyama dengan Kamma Niyama).

Singkat kata: Bencana alam itu merupakan perwujudan kasar dari ENERGI karma kolektif semua makhluk, yang terakumulasi sudah sekian lama.

Tidak boleh dikatakan bahwa kekuatan alam melampaui kekuatan karma, seperti yang dilansir oleh Dr. Sri Dhammananda

Salam metta
KM

Kong Ming [EMAIL PROTECTED] wrote:

Dear all,

Dengan segala kerendahan hati, sy ingin memberikan tanggapan terhadap artikel yang ditulis oleh Dr. Sri Dhammananda mengenai pembahasan bencana.

Menurut beliau, bencana alam itu disebabkan oleh Utuniyama, yaitu tatanan untuk fisik inorganik, seperti fenomena musim angin dan hujan. Perubahan iklim dan kekuatan bencana alam dikatakan sebagai berasal dari niyama ini juga.

Menurut tradisi Theravada, ada lima niyama, yakni:

1. Utu niyama: tatanan untuk fisik inorganik

2. bija niyama: tatanan untuk kuman dan biji tanaman

3. Kamma niyama: tatanan untuk sebab dan akibat

4. Dhamma niyama: tatanan untuk norma, seperti gaya gravitasi dan hukum alam fisika lainnya

5. Citta niyama: tatanan untuk pikiran

Menurut hemat sy, pembagian menjadi lima niyama itu hanya untuk memudahkan kita memahami bekerjanya alam semesta. Kelima niyama itu sebenarnya adalah SATU KESATUAN, terkait satu sama lain, tidak terpisah satu sama lain. Perubahan di satu niyama mengakibatkan perubahan di niyama lainnya.

Sebagai contoh, energi keserakahan yang berlebihan bisa mengakibatkan perubahan iklim yang drastis. Ini adalah contoh keterkaitan antara Utu Niyama dengan Kamma Niyama.

Menurut Dr. Sri Dhammananda, bencana alam terjadi karena kekuatan Utu Niyama melampaui kekuatan Kamma Niyama, dimana dikatakan bahwa tidak semua fenomena disebabkan oleh Karma.

Menurut hemat sy, Utu Niyama maupun Bija Niyama dan Niyama lainnya merupakan manifestasi atau perwujudan kasar dari energi karma kolektif semua makhluk yang terakumulasi begitu lama.

Sebagai contoh, orang Cina zaman dulu bisa meramal adanya bencana di negerinya hanya dengan melihat perbintangan. Kenapa bisa? Karena gerakan kosmos dan perbintangan dipengaruhi oleh karma kolektif makhluk.

TIDAK ADA SATU NIYAMA YANG BERDIRI SENDIRI, menurut konsep interdependensi yang bisa dilihat dari beberapa kitab, terutama dalam kitab mahayana, seperti Avatamsaka Sutra.

Menurut tradisi Mahayana, terdapat KORELASI kuat antara energi karma dengan bencana alam.

1. Energi kebencian, kemarahan, dan aktivitas seks berlebihan berkaitan dengan unsur API. Jenis bencana alam misalnya gunung berapi meletus, musim kemarau panjang, kebakaran hutan dari cuaca panas, dll

2. Energi dari nafsu cinta, keserakahan, dan kemelekatan berkaitan dengan unsur AIR. 

Oleh sebab itu, nafsu ingin makan membuat air liur di mulut, nafsu ingin seks membuat cairan di organ seks, melekat pada nostalgia membuat air mata menetes, melihat tubuh yang sensual membuat hati dialiri semacam arus "cairan listrik".

Jenis bencana: banjir, permukaan airlaut naik secara global, badai hujan, musim hujan yang terlalu panjang, airlaut balik mengalir kesungai, dll

3. Energi dari penindasan dan perlakuan semena-mena berkaitan dengan unsur kepadatan, TANAH, sehingga terjadi sifat "tubrukan", "tabrakan". Bila energi itu didampingin aspek ketidakadilan yang sangat dominan, terjadi GESEKAN, sehingga mengakibatkan GEMPA BUMI.

4. Energi dari pandangan terbalik / sesat berkaitan dengan aspek "gerakan", yaitu unsur ANGIN. Oleh sebab itu, unsur angin adalah unsur terhalus di antara keempat unsur tersebut, dan jangkauan nya paling LUAS.

Ada bencana alam yang melibatkan 

- semua empat unsur (tabrakan dengan meteor);

- tiga unsur (gunung berapi meletus; badai hujan yang mengakibatkan tanah longsor

- dua unsur (gempa yang disusul tsunami).

Sy pikir pendapat Dr.Sri kurang tepat karena bila benar-benar kekuatan utu niyama mengalahkan kamma niyama makhluk hidup, karena ini berarti karma bukan penentu kehidupan makhluk hidup. Dr. Sri telah membuat skat-skat pemisah antara satu niyama dengan niyama 

[Dharmajala] B. Apakah Agama Buddha itu?

2005-03-06 Terurut Topik rahula dhamma



1. Apakah agama Buddha itu?
Nama agama Buddha berasal dari kata "buddhi" yang berarti "sadar" atau "bangun", jadi agama Buddha adalah filsafat atau ajaran tentang kesadaran. Ajaran ini bersumber dari pengalaman seorang manusia bernama Siddhatta Gotama, dikenal sebagai Sang Buddha, yang mencapai kesadaran dengan upaya sendiri pada usia 36 tahun. Agama Buddhasaat ini telah berusia lebih dari 2500 tahun, dan dianut lebih dari 300 juta umat di seluruh dunia. Sampai seratus tahun yang lalu agama Buddha hanya berkembang di Asia, namun saat ini, penganutnya di Eropa dan Amerika terus bertambah.

2. Apakah ajaran Buddha sekedar merupakan filsafat?
Istilah "filsafat" berasal dari dua kata, philo yang berarti "cinta" dan sophia berarti "kebijaksanaan". Jadi filsafat berarti cinta akan kebijaksanaan atau cinta dan kebijaksanaan. Kedua arti tersebut menggambarkan akaran Buddha secara sempurna. Ajaran Buddha mengajarkan bahwa kita harus berusaha mengembangkan kemampuan intelektual kita semaksimal mungkin sehingga kita mampu memahami segala sesuatu dengan jelas. Ajaran Buddha juga mengajarkan kita untuk mengembangkan cinta kasih dan kebajikan agar kita dapat menjadi sahabat sejati bagai semua makhluk. Jadi ajaran Buddha bukan sekedar filsafat biasa, ajaran Buddha adalah filsafat yang tertinggi.


3. Siapakah Sang Buddha itu?
Pada tahun 563 SM seorang bayi lahir dalam sebuah keluarga kerajaan di India bagian utara. Dia tumbuh dalam gelimangan kekayaan dan kemewahan, namun akhirnya Dia menyadari bahwa kenikmatan duniawi dan rasa aman tidak sepenuhya menjamin kebahagiaan. Ketika Dia berusia 29 tahun, Dia meninggalkan istri dan anak-Nya, dan mulai belajar dari guru-guru besar pada saat itu. Mereka mengajarkan banyak hal, tetapi tak satupun yang benar-benar memahami penyebab penderitaan dan cara mengatasinya. Akhirnya, setelah enam tahun belajar dan bermeditasi, Beliau memperoleh suatu pengalaman dimana seluruh ketidaktahuan-Nya telah teratasi dan mampu memahami segala sesuatu. Sejak saat itu Beliau disebut sebagai Buddha, Yang telah Sadar. Selama 45 tahun Beliau mengajarkan pengetahuan-Nya ke seluruh penjuru negeri. Sifat welas asih dan kesabaran Sang Buddha menjadi legenda dan Beliau mempunyai ribuan pengikut. Pada usia 80 tahun, dalam kebahagian dan kedamaian, akhirnya
 Beliau wafat.


4. Apakah tindakan Sang Buddha meninggalkan istri dan anak-Nya bisa dikatakan kurang bertanggung jawab?
Bukan hal yang mudah bagi Siddharta untuk meninggalkan keluarga-Nya. Sepanjang waktu Beliau merasa khawatir dan ragu-ragu, sebelum akhirnya memutuskan untuk pergi, mencari "obat" bagi penderitaan yang juga bakal menimpa sanak saudara-Nya. Beliau mempunyai dua pilihan: membaktikan diri kepada keluarga-Nya atau kepada seluruh isi dunia. Akhirnya cinta kasih yang begitu mendalam membuatnya memilih memberikan cintaNya kepada seluruh makhluk. Seluruh dunia memperoleh keuntungan dari pengorbanan-Nya. Kiranya itu bukan tindakan yang tidak bertanggung jawab. Bisa jadi hal ini merupakan pengorbanan paling berarti yang pernah dilakukan.


5. Saat ini Sang Buddha telah wafat, jadi bagaimana Beliau dapat menolong kita?
Faraday, si penemu listrik, telah meninggal, tetapi hasil penemuannya masih bisa bermanfaat bagi kita; Luis Pateur yang menemukan berbagai obat juga telah wafat, namun penemuan medisnya masih bisa menyelamatkan hidup kita. Leonardo da Vinci, pencipta karya-karya besar dunia seni, juga sudah meninggal, namun karya ciptanya tetap dapat kita nikmati. Tokoh-tokoh besar dan para pahlawan mungkin juga telah wafat berabad-abad silam, tapi ketika kita membaca perjuangan dan jasa mereka, kita masih bisa meneladani perbuatan mereka. Ya, Sang Buddha memang telah wafat, namun sampai saat ini ajaran-ajaran-Nya masih menolong manusia, teladan hidup-Nya tetap bisa membangkitkan semangat, sabda-Nya masih bisa mengubah hidup manusia. Hanya seorang Buddha yang memiliki kekuatan sedemikan besar sampai berabad-abad setelah kemangkatan-Nya.


6. Apakah Sang Buddha itu Tuhan?
Bukan. Beliau sama sekali tidak pernah mengatakan bahwa Dia adalah Tuhan, anak Tuhan, atau utusan Tuhan. Dia adalah seorang manusia yang telah menyempurnakan diri-Nya sendiri dan mengajarkan bahwa jika kita mengikuti teladan-Nya, kita juga dapat menyempurnakan diri kita sendiri.

(bersambung)


dikutip dari buku "Good Quenstions Good Answers" oleh Ven. S. Dhammika
(juga dapat dibaca di buku "Anda Bertanya Kami Menjawab" penerbit Ehipassiko Collection)
		Celebrate Yahoo!'s 10th Birthday!  
Yahoo! Netrospective: 100 Moments of the Web 







Yahoo! Groups Sponsor


ADVERTISEMENT
  
  

  


  Children International
  


  Would you give Hope to a Child in need?

  
  
  

  
  


  
  
·
Click Here to meet a GirlAnd Give Her Hope
  


 

[Dharmajala] (3) Pendekatan Buddhis Terhadap Pembangunan Sosial dan Ekonomi: Sebuah Pengalaman Dari Sri Lanka

2005-03-07 Terurut Topik Jimmy Lominto




Pendekatan Buddhis Terhadap Pembangunan Sosial dan Ekonomi:
Sebuah Pengalaman Dari Sri Lanka
A.T. Ariyaratne
Diterjemahkan oleh: Jimmy Lominto

(bag 3)
Visi Buddhis Dalam Aksi
Diperkirakan ada sekitar 25.000 desa di Sri Lanka. Dari jumlah ini, program-program Sarvodaya dalam berbagai tahap telah dijalankan di sekitar 11,300 desa. Pada jaman Buddha, Di India terdapat kerajaan-kerajaan kecil yang diperintah secara demokratis atau Republik Pedesaan seperti Liccavi dan Vajji. Buddha menyebutkan bahwa komunitas-komunitas ini layak diteladani oleh yang lain. Beliau tunjukkan bahwa komunitas-komunitas ini memiliki karakteristik-karakteristik tertentu yang mampu memberdayakan mereka untuk bangkit berdiri menentang campur tangan pihak luar mana pun. Mahatma Ghandi, dua puluh lima abad kemudian, kembali menekankan fakta bahwa suatu masyarakat yang ideal dapat dibangun
 jika India dirubah menjadi sebuah Persemakmuran Republik Pedesaan. Menurut Buddha, ciri-ciri yang menonjol dari komunitas-komunitas ini adalah: pertemuan komunitas yang sering diadakan; partisipasi komunitas dalam mengambil keputusan; berkumpul dengan damai, berdiskusi dengan damai, dan bubar dengan damai; menaati hukum yang berlaku; tidak memaksakan hukum yang tak dapat dipatuhi; perlindungan dan kesejahteraan bagi anak-anak, wanita, orang sakit, orang cacat, dan manula; melanjutkan acara-acara kebudayaan tradisional tanpa putus, serta mengundang, menunjang, dan belajar dari para arif-bijaksana seperti para biku dan petapa yang telah meninggalkan kehidupan berumah tangga guna mencari pencerahan spiritual.
Oleh karena itu, pendekatan Buddhis terhadap pembangunan komunitas seharusnya dimulai dengan pemotivasian, pemobilisasian, serta pengorganisasian sosial seperti dijelaskan di atas dalam ‘saptha aparihaniya dharma’ atau tujuh cara perilaku kelompok yang membawa pada suatu masyarakat yang tidak bersifat mengalami kemerosotan. Mempraktikkan berbagi waktu, pikiran, upaya, pengetahuan, dan berbagai sumber daya kita (shramadana), menggunakan bahasa yang menyenangkan dan tidak ofensif (priya vacana), mengupayakan agar masyarakat aktif terlibat dalam pekerjaan yang konstruktif (artha-charya), dan memperlakukan semua sebagai sederajat serta memberikan penghormatan yang sepatutnya
 kepada semua terlepas dari berbagai pembagian kelas sosial (samanathmatha) merupakan empat etika sosial menonjol yang dipromosikan agama Buddha. Dalam mengorganisir desa-desa, dengan mengadakan Kemah-Kemah Shramadana, Gerakan Sarvodaya berusaha menciptakan lingkungan fisik, sosial, dan psikologis yang memungkinkan warga untuk memenuhi kebutuhan dasar komunitas mereka sendiri seperti jalan akses ke desa, konstruksi, perbaikan serta perawatan fasilitas irigasi, perumahan komunitas, sanitasi komunitas dan berbagai fasilitas kesehatan, perlindungan lingkungan dsbnya. Hal yang kemudian mengemuka dari berbagai kegiatan tersebut adalah ajaran Buddhis tentang pengandalan diri dan partisipasi komunitas untuk pengembangan diri. Ketergantungan pada derma dari luar bukanlah cara Buddhis. 

Kebangkitan Kepribadian 
Kebebasan dan kebahagiaan manusia berada di jantung pendekatan Buddhis menuju kemajuan. Kebangkitan kepribadian manusia merupakan hal terpenting dalam agenda Buddhis. Tak satu pun negara yang dapat maju tanpa warga negaranya mencapai tingkatan spiritual dan moral yang tinggi. Hanya dengan kebangkitan kepribadian inilah, hubungan-hubungan yang tepat dengan sesama manusia serta pendayagunaan sumber daya secara tepat dapat dimanfaatkan untuk pembangunan sosial suatu negara. Dalam ajaran Buddhis, pengembangan spiritual-moral maupun pengembangan sosio-ekonomi, sama penekanannya dan diharapkan terjadi secara simultan dan seimbang. Dulu Sri Lanka dikenal sebagai pulau
 budiman (dharmadeepa) dan negeri ekonomi makmur (dhanyagara). 
Oleh karena itu, dalam agenda pembangunan Buddhis, perhatian ditujukan pada pengasuhan anak-anak sejak konsepsi mereka dalam rahim ibu hingga ke kebangkitan kepribadian manusia yang dimulai dari lahir hingga mati. Sejauh menyangkut kehidupan manusia, penekanan besar diberikan pada perawatan sebelum kelahiran, masa anak-anak (dari lahir hingga usia 16 tahun), masa muda (16-35 tahun), usia separuh baya (35-60 tahun), dan usia senja (60 tahun ke atas). Dalam program pembangunan ekonomi dan sosial Buddhis, penekanan diberikan pada pemenuhan kebutuhan dasar manusia di setiap kelompok usia ini, baru kemudian diikuti kebutuhan keluarga dan komunitas yang sekunder dan tersier. Yang penting bukanlah memuaskan keserakahan rakyat, melainkan memenuhi kebutuhan
 rakyat. Ketika memikirkan kelima kelompok manusia tersebut di atas, kita harus menimbang apa saja kebutuhan mereka yang harus dipenuhi? Karena kami hidup di tengah kemiskinan di Asia, maka prioritas kami bukanlah menciptakan segelintir minoritas super kaya melainkan membebaskan majoritas rakyat papa dari kemiskinan. Buddha menunjukkan kita Jalan Tengah untuk membebaskan diri kita dari berbagai penderitaan dalam 

Re: [Dharmajala] Ada cerita (Mohon dibaca) yah

2005-03-07 Terurut Topik DIANA KURNIASARI


WOI Terjemahin lagi donk... ora mudeng neeh..
???!!

thanks,

Ssemoga semua yg ada di milis ini berbahagia,

diana

--- chengceremet [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 
 Punteun Bapak2, Ibu2, Kakang, teteh, neng, dan lain2
 
 abdi mau cerita. coba renungken
 
 di sebuah kacamatan aya(ada) seorang pandita
 Buddhis, yang pandai,
 penalarannya pinter, ahli diskusi, pokokna hebat
 lah, namanya bapak
 romo pandita Shamanta panna (pengetahuan alam
 semesta). di sono juga
 aya banyak umat salah sahijina (salah satunya) bapak
 Asep yang punya
 anak namanya hendra.
 Hendra budakna teh (anaknya tuh) pinter, bakti,
 gunteeengg pisan
 (sekali), penurut, rajin, gak ada tandingnya.
 
 hiji waktu (suatu waktu) hendra gering (sakit)
 parah, geus (sudah)
 dibawa ke dokter, rumah sakit, dibacakeun paritta,
 sampe ke dukun dan
 sinshe sudah dicoba. semuahnya pasrah gak
 sanggup ngobati.
 Dan NINGGAL, mati, maot, pupus, game over dari
 dunia.
 
 Pak asep kalap gak karuan, nangis sajadi-jadina
 (sejadi-jadinya),
 euweuh (gak ada) yang bisa ngediemin sampe
 datang romo pandita ini.
 ngeliat orang nangis kayak orang gila, sang romo
 mendekat sambil nepuk
 pundak pak asep manehna nyarios (dia berkata)
 
 PAK ASEP, SUDAHLAH YANG PERGI BIARKAN PERGI, SUDAH
 KARMANYA SI HENDRA
 MEMANG BAIK TAPI KARMANYA PENDEK. SELAIN ITU INI
 ADALAH SUATU PROSES
 PERUBAHAN YANG DISEBUT ANICCA, BILA KITA TIDAK DAPAT
 MENERIMA DENGAN
 LAPANG DADA KITA AKAN TERUS MENDERITA, LAGIPULA INI
 DISEBABKAN BUKAN
 DARI DIRI KITA, KARENA SETIAP PERUBAHAN ITU TERJADI
 TANPA KEHENDAK
 KITA, KITA HANYA BISA BERUSAHA TAPI HASILNYA TETAP
 KARMA MASING-
 MASINGSADARLAH
 
 waktu dengar kata sadarlah, pak asep seperti
 diseurud (disengat)
 petir, dia sadar dan berhenti menangis sanajan
 (walau) masih
 ngarasa sedih tapi bisa terima kanyataan eta (itu)
 
 poe (hari) ganti poe, bulan ganti bulan, taon ganti
 taon. pak asep
 sudah tidak sedih lagi... suatu hari giliran romo
 pandita SHAMANTA
 PANNA kehilangan istri keempatnya yang masih muda,
 geulis
 (cantik), beda 25 tahun sama dia.
 Romonya NANGIS LEBIH-LEBIH DARI pak asep, kaya anak
 kecil gak dikasi
 mainan.
 
 Pak asep bingung pan (padahal) romo nu ngingetkeun
 (yang mengingatkan)
 tentang hukum karma jeung (dan) anicca, dukkha,
 anatta. Koq ceurikna
 (koq tangisannya) dahsyat pisan (sekali).
 mungkin romo lupa pikir pak asep. romo
 disamperkeun ku (didekati
 oleh) pak asep dan mengatakan hal nu sarua (hal yang
 sama)
 
 romo noleh ke pak asep lalu, sambil melotot berkata,
 MEMANG INI
 KARMA, MEMANG INI ANICCA, DUKKHA, ANATTA; TAPI INI
 ISTRI SAYA TAHU!!
 
 he..he..he
 
 
 Aduh-aduh si romo, kabeh(semua) boleh karma, anicca,
 dukkha, anatta.
 Tapi istri keempatnya gak boleh euy,
 payah.paya
 
 peace with love buat sakabeh (semua)
 
 
 si chengceremet sundanesse buddhist
 
 
 
 
 
 
 




__ 
Celebrate Yahoo!'s 10th Birthday! 
Yahoo! Netrospective: 100 Moments of the Web 
http://birthday.yahoo.com/netrospective/





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
In low income neighborhoods, 84% do not own computers.
At Network for Good, help bridge the Digital Divide!
http://us.click.yahoo.com/hjtSRD/3MnJAA/i1hLAA/UlWolB/TM
~- 

 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Dharmajala/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[Dharmajala] Re: [budaya_tionghua] Re: Dewi Kan Im

2005-03-07 Terurut Topik King Hian




encoding: unicode utf-8

Sedikit menambahkan:
Dewi Kuan Yim adalah 'nama pasaran' untuk menyebutkan Kuan Yim Phou Sat (Mandarin: Guanyin Pusa 觀音菩薩). Phou Sat adalah istilah dalam Buddhisme untuk menyebut mahluk yang bertekad untuk menolong seluruh mahluk dari penderitaan (arti harfiah: mahluk yang tercerahkan), berasal daribhs. Sanskrit 'bodhisattva' (bodhi: pencerahan, sattva: mahluk).
Dalam Buddhisme Mahayana, bodhisattva yang paling populer adalah Avalokitesvara Bodhisattva. 
Kuan Yim adalah 'terjemahan' dari Avalokitesvara. Dalam Saddharma Pundarika Sutra (Miaofa Lianhua Jing), Kumarajiva menerjemahkan Avalokitesvara (avalokita: melihat, lokin: dunia, svara: suara) menjadi Guanshiyin 觀世音(guan: melihat, shi: dunia, yin: suara). Sedangkan Xuan Zang (Tang Sanzang/Tong Sam Cong) dalam Hrdaya Sutra (Xin Jing) menerjemahkan Avalokitesvara (avalokita: melihat, isvara: dewa) menjadi Guanzizai觀子在 (guan: melihat, zizai: dewa).

Dalam Miaofa Lianhua Jing, dikatakan bahwa Kuan Yim bisa tampil dalam berbagai wujud ketika menolong mahluk2 yang menderita. Sehingga, tidaklah mengherankan jika kita menemukan figur Kuan Yim lelaki, juga figur Kuan Yim wanita.
Sampai jaman dinasti Tang di Tiongkok,Kuan Yim adalah lelaki. Belakangan populer Kuan Yim yang berwujud wanita, terutama figur Miaoshan Guanyin 妙善觀音 [BiaoSian KuanYim] yang kini sering disebut Dewi Kuan Yim.
Saya sendiri berpendapat bahwa putri Miaoshanadalah tokoh mitos, bukan tokoh historis.

Salam,
KH
-
Jayasentosa:
Salam Sejahtera,Mohon Bantuannya, untuk menjelaskan tentang keberadaan Dewi Kwan Im.Apakah Dewi Kwan Im pernah hidup sebagai manusia?Apakah Dewi Kwan Im termasuk aliaran Buddha atau Tao atau Kongfucu?TerimaKasih atas penjelasannyaSalam Damai.-
RM Danardono:

KUAN YINThere is still much scholarly debate regarding the origin of devotion to the female Bodhisattva Kuan Yin (also know as Quan Shi Yin and Kwan Yin). Quan means to inquire or look deeply into, Shi means the world of people, or generations, Yin means cries. The Boddhisatva of Compassion was inquiring into the suffering (cries) that has come down the generations. Kuan Yin is considered to be the feminine form of Avalokitesvara(Sanskrit), the bodhisattva of compassion of Indian Buddhism whose worship was introduced into China in the third century.Scholars believe that the Buddhist monk and translator Kumarajiva was the first to refer to the female form of Kuan Yin in his Chinese translation of the Lotus Sutra in 406 A.D. Of the thirty-three appearances of the bodhisattva referred to in his translation, seven are female. (Devoted Chinese and Japanese Buddhists have since come to
 associate the number thirty-three with Kuan Yin.)Although Kuan Yin was still being portrayed as a male as late as the tenth century, with the introduction of Tantric Buddhism into China in the eighth century during the T'ang Dynasty, the image of the celestial bodhisattva as a beautiful white-robed goddess was predominant and the devotional cult surrounding her became increasingly popular. By the ninth century there was a statue of Kuan Yin in every Buddhist monastery in China.Despite the controversy over the origins of Kuan Yin as a feminine being, the depiction of a bodhisattva as both 'god' and 'goddess' is not inconsistent with Buddhist doctrine. The scriptures explain that a bodhisattva has the power to embody in any form--male, female, child, even animal?depending on the type of being he is seeking to save. As the Lotus Sutra relates, the bodhisattva Kuan Shih Yin, "by resort to a variety of shapes,
 travels in the world, conveying the beings to salvation."The twelfth-century legend of the Buddhist saint Miao Shan, the Chinese princess who lived in about 700 B.C. and is widely believed to have been Kuan Yin, reinforced the image of the bodhisattva as a female. During the twelfth century Buddhist monks settled on P'u-t'o Shan--the sacred island-mountain in the Chusan Archipelago off the coast of Chekiang where Miao Shan is said to have lived for nine years, healing and saving sailors from shipwreck--and devotion to Kuan Yin spread throughout northern China.This picturesque island became the chief center of worship of the compassionate Saviouress; crowds of pilgrims would journey from the remotest places in China and even from Manchuria, Mongolia and Tibet to attend stately services there. At one time there were more than a hundred temples on the island and over one thousand monks. The lore surrounding
 P'u-t'o island recounts numerous appearances and miracles performed by Kuan Yin, who, it is believed, reveals herself to the faithful in a certain cave on the island.In the Pure Land sect of Buddhism, Kuan Yin forms part of a ruling triad that is often depicted in temples and is a popular theme in Buddhist art. In the center is the Buddha of Boundless Light, Amitabha (Chinese, A-mi-t'o Fo; Japanese, 

[Dharmajala] Re: MASALAH: PENDIDIKAN BUDDHIS YANG BERKUALITAS DGN DISIPLIN YANG BAIK

2005-03-07 Terurut Topik bodhimanggala


dear all
saya sebenernya tertarik mengikuti diskusi ini
namun karena internet di sekolah yg bolot, saya kesulitan utk 
membaca posting2 di milis ini

untuk itu, jika teman2 ingin kumpul2 dan diskusi masalah ini, tolong 
informasikan ke saya via japri ya

sekedar informasi bagi yg belum tau ;-)
saya adalah guru matematika di sebuah sekolah di jakarta barat untuk 
tingkat A level (setara SMA)
btw, ada yg berminat jadi guru matematika?
syarat: lancar bahasa inggris dan lulus S1 apa aja, dan tentu aja 
bisa matematika  ;-p
gaji: not bad, utk sebuah kerjaan yg hari kerja efektif nya hanya 10 
bulan, tapi digaji 12 bulan ;-p

cheers
surya


thanks


--- In Dharmajala@yahoogroups.com, Zhuge Liang [EMAIL PROTECTED] 
wrote:
 
 Alo Bro dan Sis semua,
 
 Sekuntum Teratai untuk Semua,
 
 





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Has someone you know been affected by illness or disease?
Network for Good is THE place to support health awareness efforts!
http://us.click.yahoo.com/UwRTUD/UOnJAA/i1hLAA/UlWolB/TM
~- 

 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Dharmajala/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[Dharmajala] Fwd: [dhammavaddhana] PERAYAAN MAGHA PUJA 2548 BE / 2005

2005-03-07 Terurut Topik Dian Juliantine



Note: forwarded message attached.__Do You Yahoo!?Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com 







Yahoo! Groups Sponsor


ADVERTISEMENT
  
  

  


  Children International
  


  Would you give Hope to a Child in need?

  
  
  

  
  


  
  
·
Click Here to meet a GirlAnd Give Her Hope
  


  
·
Click Here to meet a BoyAnd Change His Life 

  

  
  

  


  Learn More













Yahoo! Groups Links

To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/Dharmajala/
To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.








---BeginMessage---







Namo Buddhaya,

Kami selaku panitia perayaan Magha Puja 2548 BE / 2005 mengundang
saudara/i sedharma untuk turut hadir dalam perayaan Magha Puja 2548
BE / 2005 yang akan diadakan pada :

Hari / Tanggal : Minggu / 13 Maret 2005
Waktu : 13.00 – WIB.
Tempat : Food Court Kampus Anggrek
Universitas Bina Nusantara
Jln. Kebun Jeruk Raya no. 27
Jakarta Barat – 11530
Tema : Mempraktekkan Dhamma Mendatangkan
Kebahagiaan
Dhammadesana : Yang Mulia Bhikkhu Saddhanyanno

Atas perhatiaannya kami selaku panitia perayaan Magha Puja 2548 BE /
2005 mengucapkan terima kasih.



Mettacitena,


sijinkuiii




Nb : Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi
Contact person di bawah ini :
Melly Yogie ( 081514109977)
Mariono (0816399046)
Stand KMBD Di Food Court Kampus Anggrek.























---End Message---


[Dharmajala] Mari Mampir Sejenak

2005-03-07 Terurut Topik Robby Candra












SANDITTHIKO

(berada sangat dekat)



Dhamma Sang Buddha..

Bukan sebuah faham atau
konsep

Bukan pula suatu agama
atau kepercayaan

Yang bisa kita pilih,
mana yang akan kita anut.



Dhamma bukan sesuatu yang
berasal dari langit

Atau rumus-rumus rahasia
yang sulit dimengerti

Atau pula ajaran kuno
yang harus dilestarikan



Dhamma hanyalah ungkapan
realita

Tentang diri kita,
tentang alam dan kehidupan.

Tentang kebahagiaan dan
penderitaan.



Sesungguhnya Dhamma

Berada
Sangat Dekat



(1)











Yahoo! Groups Sponsor


ADVERTISEMENT
  
  

  


  Children International
  


  Would you give Hope to a Child in need?

  
  
  

  
  


  
  
·
Click Here to meet a GirlAnd Give Her Hope
  


  
·
Click Here to meet a BoyAnd Change His Life 

  

  
  

  


  Learn More













Yahoo! Groups Links

To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/Dharmajala/
To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.












[Dharmajala] arti kata zizai dan Avalokitesvara (kwan im)

2005-03-07 Terurut Topik Kong Ming



Dear sdr king hian

Sy rasa arti dari kata Chinese "zizai" bukan dewa, melainkan "at ease", leluasa, tak terikat, bebas.

Lagi pula, ada beberapa interpretasi tentang kata avalokitesvara. Pertama, bisa penanggalan kata terakhir "isvara" ("lord")membuat avalokita-isvara artinya "Lord who looks Down", atau "Raja/Baginda yang melakukan observasi atau pengamatan ke alam [penderitaan] yang lebih rendah"

Penanggalan kata "svara" (suara) membuat arti avalokite-svara menjadi "Yang mendengar [ratapan] suara dunia"

Sori agak to the point.

salam metta
KMking_hian [EMAIL PROTECTED] wrote:
--- In Dharmajala@yahoogroups.com, King Hian [EMAIL PROTECTED] wrote: encoding: unicode utf-8 -- deleted -- Sedangkan Xuan Zang (Tang Sanzang/Tong Sam Cong) dalam Hrdaya Sutra (Xin Jing) menerjemahkan Avalokitesvara (avalokita: melihat, isvara: dewa) menjadi Guanzizai 觀ååœ¨ (guan: melihat, zizai: dewa).  -- deleted --Maaf ada kesalahan ketik, karakter Hanzi dari Guanzizai adalah 觀自在.Salam,KH
		Celebrate Yahoo!'s 10th Birthday!  
Yahoo! Netrospective: 100 Moments of the Web 







Yahoo! Groups Sponsor


ADVERTISEMENT
  
  

  


  Children International
  


  Would you give Hope to a Child in need?

  
  
  

  
  


  
  
·
Click Here to meet a GirlAnd Give Her Hope
  


  
·
Click Here to meet a BoyAnd Change His Life 

  

  
  

  


  Learn More













Yahoo! Groups Links

To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/Dharmajala/
To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.










[Dharmajala] Re: Dewi Kuan Im

2005-03-07 Terurut Topik vajradeva


Apa kabar semua,

sory saya ikut nimbrung seperti lalat

ini adalah pendapat pribadi saja, menurut saya Dewi Kuan Im itu 
merupakan manifestasi bentuk lain dari Buddha yang penuh belas 
kasih.

Karena bila dilihat dari banyaknya aturan kebhikksuan terkadang 
orang menganggap Buddha itu orangnya disiplin dan tegas.

mengenai beliau ada atau tidak, bila kita melihat sutra Mahayana 
(sanskrit) memang tertulis, tapi tidak dengan sutta Pali

saya harap hal ini jangan jadi sesuatu yang membingungkan. Ingat 
Buddha sendiri pernah berkata JANGAN PERCAYA KEPADA APA YANG 
TERTULIS DI KITAB-KITAB. Jadi coba lihat apa yang kita cari 
dalam ajaran Buddha, bukan mengenai sejarah.

sejarah banyak menimbulkan kontroversi, tapi manfaat ajaran dari 
Sang Buddha dapat dilihat manfaatnya.

Begitu pula dengan sutra-sutra yang terdapat dalam MAhayana akan 
lebih terasa manfaatnya bila dipraktekkan daripada diperdebatkan


peace


vajradeva (orang stress)





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
In low income neighborhoods, 84% do not own computers.
At Network for Good, help bridge the Digital Divide!
http://us.click.yahoo.com/hjtSRD/3MnJAA/i1hLAA/UlWolB/TM
~- 

 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Dharmajala/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[Dharmajala] Fwd: [budaya_tionghua] Re: Dewi Kan Im

2005-03-07 Terurut Topik lin_kecil


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, perfect_harmony2000 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

sdr.Jaya ,


Guan Yin bukanlah Taoism maupun Confuciusm.
Guan Yin adalah bodhisatva Buddhism yang berkembang di Tiongkok.
Tapi Guan Yin yang dipercaya di Tiongkok bisa dikatakan adalah Guan 
Yin versi Tiongkok atau Avalokitesvara yang di Tionghuakan.

Kemudian berkembang di agama rakyat (cat:agama rakyat adalah agama 
ke 4 di Tiongkok yang dikenal sebagai San Jiao atau Tri Dharma).

Taoism membuat figur Ci Hang Da Shi ´Èº½ ´ó Ê¿ yang mirip dengan 
Guan Yin versi Buddhism.
Sebenarnya Taoism juga mengenal figur wanita yang juga welas asih 
dan disebut Bi Xia Yuan Jun ±Ì ϼ Ôª ¾ý¡£
Confuciusm tidak mengenal figur Guan Yin tapi mayoritas penganut KHC 
menghormatiNya dan hal ini disebabkan mayoritas penganut KHC 
sekarang ini bisa dikatakan sudah meleburkan diri dalam Tri Dharma 
serta tidak mempertentangkannya.

Kisah putri Miao Shan mencapai pencerahan mirip sekali dengan kisah 
Bi Xia Yuan Jun mencapai pencerahan.
Juga banyak yang yakin bahwa perubahan Guan Yin dari pria menjadi 
wanita karena unsur budaya Tiongkok terutama Taoism dan legenda 
rakyat (cat: Nv Wa , Xi Wang Mu , Bi Xia) yang mempengaruhi 
perubahan figur tersebut.
Ada pula yang berpendapat karena pengaruh Kristen Nestorian tapi 
data historis tidak mendukung pendapat tersebut.





hormat saya ,


Xuan Tong


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, jayasentosa_bali 
[EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 Salam Sejahtera,
 Mohon Bantuannya, untuk menjelaskan tentang keberadaan Dewi Kwan 
Im.
 Apakah Dewi Kwan Im pernah hidup sebagai manusia?
 Apakah Dewi Kwan Im termasuk aliaran Buddha atau Tao atau Kongfucu?
 
 TerimaKasih atas penjelasannya
 
 Salam Damai.
--- End forwarded message ---






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
In low income neighborhoods, 84% do not own computers.
At Network for Good, help bridge the Digital Divide!
http://us.click.yahoo.com/hjtSRD/3MnJAA/i1hLAA/UlWolB/TM
~- 

 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Dharmajala/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[Dharmajala] Fwd: Guan Shi Yin Pu Sa (Mandarin) = Avalokiteshvara Bodhisattva (Sanskrit)

2005-03-08 Terurut Topik lin_kecil


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Wilson K. [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, jayasentosa_bali
[EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 Salam Sejahtera,
 Mohon Bantuannya, untuk menjelaskan tentang keberadaan Dewi Kwan Im.
 Apakah Dewi Kwan Im pernah hidup sebagai manusia?
 Apakah Dewi Kwan Im termasuk aliaran Buddha atau Tao atau Kongfucu?
 
 TerimaKasih atas penjelasannya
 
 Salam Damai.



Salam sejahtera juga kepada Pak Jaya yth,

Pertama-tama, saya mohon maaf karena saya hanya akan menjawab dengan
sangat singkat saja. Adapun alasannya adalah karena saya kira untuk
bertindak fair kepada members yg memeluk Agama apa pun, tidaklah
bijaksana jika kita berdiskusi panjang lebar mengenai topik yg jelas
adalah bahagian dari kepercayaan umat Buddha di forum ini.

Dewi Kwan Im, demikian nama yg dikenal banyak orang di Indonesia,
adalah salah satu Bodhisattva dalam kepercayaan pemeluk agama Buddha.
Untuk penjelasan singkat, mungkin apa yg disampaikan oleh Pak Raden
Mas Danardono Hadinoto sudah lebih dari cukup untuk memahami siapa
Guan Shi Yin Pu Sa ini.

Untuk pembahasan yg jauh lebih detail, mungkin rasa keingin-tahuan Pak
Jaya tentang Avalokiteshvara Bodhisattva ini dapat dipenuhi dengan
lebih detail oleh rekan2 di milis agama Buddha seperti:

1. http://groups.yahoo.com/group/samaggiphala
2. http://groups.yahoo.com/group/MABINDO
3. http://groups.yahoo.com/group/mubi
4. http://groups.yahoo.com/group/Dharmajala

Atau beberapa situs yg membahas dan/atau menyinggung tentang
Avalokiteshvara Bodhisattva dan Bodhisattva-Bodhisattva lainnya di:

1. http://en.wikipedia.org/wiki/Bodhisattva
2. http://www.buddhanet.net/e-learning/history/chin_deities.htm
3. http://www.sacredsites.com/asia/china/sacred_mountains.html
4. http://www.tibetankungfu.com/the_8_bodhisattvas.htm 

Jika Pak Jaya punya kesempatan untuk berkunjung ke Shanghai (salah
satu favorite stop tour ke Tiongkok), tak ada salahnya untuk coba
meluangkan waktu 1 hari 1 malam berkunjung ke gunung Pu Tuo yang
terletak tidak terlalu jauh dari kota tujuan favorit tersebut. Selain
keindahan pulau tersebut (gunung ini sebenarnya adalah sebuah pulau
kecil), banyak sekali yg akan Pak Jaya pelajari mengenai Dewi Kwan Im
dari tempat ini.

Jika waktunya di Shanghai cukup panjang, tidak ada salah juga
mengunjungi gunung Jiu Hua. Saya tidak akan membahas segi Agamanya,
tapi selain kita dapat mempelajari lebih dalam tentang Kshitigarbha
Bodhisattva, pemandangan alam di gunung ini sungguh sangat luar biasa.
Walaupun ada cable-car, saya memilih untuk mendaki sendiri saat itu
(1999), makan waktu setengah hari untuk mencapai puncaknya, tapi jelas
well worth the time spent. Banyak keindahan yg tak terlukiskan dgn
kata2 sepanjang jalur pendakian tersebut. Pengalaman tsb sungguh
merupakan sebuah kepuasan lahir dan juga batin buat saya.

Sekian saja informasi yg dapat saya bagikan kepada Pak Jaya pada
kesempatan ini. Semoga Pak Jaya dapat menemukan informasi yg Bapak
cari dengan jauh lebih detail dari link2 yg tercantum diatas. Sebelum
mengakhiri, saya ingin berbagi sutra yg menghantarkan Kwan Im mencapai
 kesadaranNya:

GATE GATE PARAGATE PARASAMGATE BODHI SVAHA.

Salam damai,
Wilson Kusumo
--- End forwarded message ---






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
What would our lives be like without music, dance, and theater?
Donate or volunteer in the arts today at Network for Good!
http://us.click.yahoo.com/WwRTUD/SOnJAA/i1hLAA/UlWolB/TM
~- 

 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Dharmajala/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [Dharmajala] Re: Dewi Kuan Im

2005-03-08 Terurut Topik King Hian



Vajradeva:
saya harap hal ini jangan jadi sesuatu yang membingungkan. Ingat Buddha sendiri pernah berkata "JANGAN PERCAYA KEPADA APA YANG TERTULIS DI KITAB-KITAB." Jadi coba lihat apa yang kita cari dalam ajaran Buddha, bukan mengenai sejarah.sejarah banyak menimbulkan kontroversi, tapi manfaat ajaran dari Sang Buddha dapat dilihat manfaatnya.


KH:
Menurut saya, kalau kita membicarakan sejarah kita harus membahas segalanya berdasarkan data/fakta sejarah, tidak mencampuradukkannya dengan iman (keparcayaan agama). Isi Kalama Sutta yang Anda kutip di atas justru sejalan dengan pendapat bahwa dalam mempelajari Buddhisme, kita perlu mengupasnya dari berbagai aspek, termasuk sejarah.

Andreas Eppink berkata: 'dari pakar sejarah kita dapat mencontoh bagaimana cara menghormati detail-detail dan realitas dahulu yang dapat mengoreksi pandangan kita yang penuh klise dan prasangka'

mettacittena,
KH
vajradeva [EMAIL PROTECTED] wrote:
Apa kabar semua,sory saya ikut nimbrung seperti lalatini adalah pendapat pribadi saja, menurut saya Dewi Kuan Im itu merupakan manifestasi bentuk lain dari "Buddha" yang penuh belas kasih.Karena bila dilihat dari banyaknya aturan kebhikksuan terkadang orang menganggap Buddha itu orangnya disiplin dan tegas.mengenai beliau ada atau tidak, bila kita melihat sutra Mahayana (sanskrit) memang tertulis, tapi tidak dengan sutta Palisaya harap hal ini jangan jadi sesuatu yang membingungkan. Ingat Buddha sendiri pernah berkata "JANGAN PERCAYA KEPADA APA YANG TERTULIS DI KITAB-KITAB." Jadi coba lihat apa yang kita cari dalam ajaran Buddha, bukan mengenai sejarah.sejarah banyak menimbulkan kontroversi, tapi manfaat ajaran dari Sang Buddha dapat dilihat manfaatnya.Begitu pula dengan sutra-sutra
 yang terdapat dalam MAhayana akan lebih terasa manfaatnya bila dipraktekkan daripada diperdebatkanpeacevajradeva (orang stress)
		Celebrate Yahoo!'s 10th Birthday!  
Yahoo! Netrospective: 100 Moments of the Web 







Yahoo! Groups Sponsor


ADVERTISEMENT
  
  

  


  Children International
  


  Would you give Hope to a Child in need?

  
  
  

  
  


  
  
·
Click Here to meet a GirlAnd Give Her Hope
  


  
·
Click Here to meet a BoyAnd Change His Life 

  

  
  

  


  Learn More













Yahoo! Groups Links

To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/Dharmajala/
To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.










[Dharmajala] Proyek Bedah Rumah Dharmajala (was: Re: Rencana Aksi Lapangan Dharmajala.)

2005-03-08 Terurut Topik fanie_wu


HASIL SURVEY AKSI LAPANGAN PROYEK BEDAH RUMAH

Dear Bro en Sis,
Sekuntum Teratai Untuk Anda Para Calon Buddha

Hari Sabtu,5 Maret 2005 kemarin kita ngadain survey ke
Pemukiman-Pemukiman bagi saudara-saudara se-Dharma kita yang hidup
kurang beruntung.
Letaknya tidak hanya berada di 1 tempat saja,tapi berada dibeberapa
tempat tapi kebanyakan di daerah Kapuk.

Pukul 07.00 pagi kita berangkat ke Vihara Dharma Bhakti, Jelambar
untuk menjemput 2 orang pengurus Anak Asuh Dharma Bhakti.yaitu Ibu
Lena dan Ibu Ai Ching. 
Kira-kira jam 9 kita baru jalan menuju pemukiman tersebut. 
Setelah sampai,mobil kita parkir dan kita berjalan kaki menuju
pelosok-pelosok pemukiman tersebut. 

Karena hujan, jalanan agak becek dan licin. 
Tapi kita tetap dengan senang hati berjalan dan menikmati setiap jalan
yang kita lewati,bertemu dan melihat kesibukan penduduk
sekitar,mencium  berbagai aroma yang ada disekitar kita,dan juga
mendengar suara-suara mereka yang sedang sibuk.

Kita mengunjungi 5 rumah, dan hampir seluruh rumah yang kita kunjungi
memiliki keadaan-keadaan yang sama.rumah mereka memiliki genteng yang
sudah rusak,sehingga kalo hujan bocor dimana-mana, Ventilasi yang
kurang, sehingga pengap, kamar yang hanya dibatasi dengan selembar
kain,rumah mereka letaknya agak pendek karena menurun kebawah.(Tempat
kita berjalan lebih tinggi,sehingga kalo banjir habislah sudah rumah
itu. Didalam rumah pertama yg kami datangi,hanya bertemu dengan
seorang gadis manis yang yang sedang menemani kakaknya yang sedang
sakit.Pintu utama mereka tidak bisa dikunci,jadi kalau pergi,mereka
tidak mengunci pintu mereka. 
kami jug mengunjungi sebuah rumah yang berukuran 3x3 yang terbuat dari
kaki yang dihuni oleh seorang Nenek Tua yang memakai Kain Sarung, Ia
hidup seorang diri. 
Ketika kami masuk Ia sedang makan di atas Lantai dengan memakan Nasi
dan Tahu serta kecap. Ia sangat antusias sekali ketika kami datang. 
Jujur saja,waktu itu saya sangat tersentuh melihat nenek itu. Kasian 
sekali nenek itu.Pekerjaan nenek itu hanay memasukan Cotton Bud
kedalam kemasannya.dan dihargai Rp.200 per bungkus. Dan rumah yang ia
tinggali adalah rumah kontrakan dengan harga Rp.100.000/bulan. Satu
lagi yang sangat menyedihkan Ia tidak punya Kamar Kecil (WC) jadi ia
menumpang di tetangganya yang memiliki rumah kontrakan tersebut.

Rumah-Rumah lain yang kita lihat memliki kondisi rumah dan kondisi
kehidupan yang tidak kalah menyedihkan. Berbeda sekali dengan
kehidupan OrKay-OrKay sekarang ini loh.

kita juga punya rencana untuk membersihkan lingkungan sekitar neh,
karena got-got disana penuh kotoran dan mustahil bagi mereka untuk
hidup sehat. Ada yang berkenan ikut??

Kebetulan saya mem-foto rumah-rumah tersebut. SElanjutnya saya akan
posting foto-=foto tersebut agar kita semua bisa melihat kondisi rumah
mereka. OK!

O iya, kita mengalami beberapa kesulitan untuk membantu rumah mereka,
kondisinya :
1. Rumah Kontrakan
2. Rumah sendiri tapi berada dalam tanah mili orang lain atau tanah
garapan.
3. Rumah sendiri tapi tidak memiliki surat-surat yang jelas. Hanya
surat beli dari RT/RW


Kami sangat mengharapkan saudara-saudara se-Dharma untuk memberikan
bantuan dan sarannya. 

MARILAH HIDUP DENGAN MEMBAWA PERHATIAN PENUH KITA DALAM KESEHARIAN KITA.  
 
Thx a Lot
Salam dalam Dharma
FN 









--- In Dharmajala@yahoogroups.com, fanie_wu [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 Dear Bro en Sis,
 
 Sekuntum Teratai Untuk Anda Seorang Calon Buddha
 
 Hi Bro  Sis, Sorry baru ikutan lagi nich..en Sorry  juga 
 perkembangan untuk Aksi Lapangan kita dalam Proyek Bedah Rumah,ke 
 Pending begitu lama. O iya buat temen2 yang lain, mungkin ada yang 
 belum tau,jadi gini bro en sis,kita mau ngadain suatu aksi lapangan 
 buat sesama kita.Acara kita ini yaitu membantu sesama kita yyang 
 tidak memiliki tempat tinggal yang sangat2 tidak layak 
 tinggal,menjadi layak untuk dihuni.yah,ga usa muluk2 lah.yang penting 
 layak tinggal.karena ada loh sesama kita yang hidup dalam rumah yang 
 kurang layak.kasian kan... Acara aksi lapangan kita bukan ini saja, 
 tgl 27 Februari ini kita juga ngadain acara Motivasi buat anak2 asuh 
 yang ada di Jakarta. 
 Nah, buat temen2 semua nih, kita sangat-sangat mengharapkan saran 
 serta partisipasi temen2 nih. Mungkin ada temen2 yang ngerti dalam 
 bidang arsitek bangunan,dll deh,kiranya bisa bantuin kita nih.
 
 dalam millist ini saya juga mengharapkan temen2 bisa kasi masukan 
 nih, maklum lah saya bukan orang pinter nih, jadi harus cari 
 pengetahuan,en belajar ama anda-anda semua..
 
 untuk informasi, kita mau survey tempat nya nih..
 hari Sabtu, 5 Maret 2005. Kiranya ada yang berkenan ikut??
 
 
 Hormat saya untuk anda semua para calon Buddha,
 Terima kasih
 
 FN  
 
 
 
 
 
 
 
 
 -- In Dharmajala@yahoogroups.com, fanie_wu [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
  Dear Sis Jenna
  
  Terima kasih atas keikutsertaan sdri.Jenna dalam proyek ini
  Profesi anda akan sangat membantu dalam team kami.
  Kita akan mengadakan pertemuan dharmajala hari sabtu ini,kalo bisa 
  datang 

[Dharmajala] test

2005-03-08 Terurut Topik Robby Candra










test











Yahoo! Groups Sponsor


ADVERTISEMENT
  
  

  


  Children International
  


  Would you give Hope to a Child in need?

  
  
  

  
  


  
  
·
Click Here to meet a GirlAnd Give Her Hope
  


  
·
Click Here to meet a BoyAnd Change His Life 

  

  
  

  


  Learn More













Yahoo! Groups Links

To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/Dharmajala/
To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.












[Dharmajala] Proyek Bedah Rumah Dharmajala (was:re: Rencana Aksi Lapangan Dharmajala)

2005-03-08 Terurut Topik fanie_wu


Dear Bro Intra...

Thanks Buat sarannya yah, kami sangat senang dengan masukan yang anda
berikan...

untuk bekerjasama dengan Tze Chi, tentunya akan kami lakukan kemudian, 
Tapi Program Kami ini seperti yang telah kami katakan pada Tujuan
awal,adalah untuk PRAKTEK KAMI DALAM AKSI SOSIAL dan Untuk
MEMPRAKTEKAN PERHATIAN PENUH KAMI (MINDFULLNESS) DALAM SETIAP KEGIATAN
YANG KAMI LAKUKAN. 
So, NANTI DALAM PRAKTEKNYA TENTU KAMI TIDAK MUNGKIN BEKERJA SENDIRI
DAN MEMBUTUHKAN KERJASAMA DARI TZE CHI yang sudah memiliki pengalaman
dalam hal ini.

THX a Lot buat sarannya yah..
kami sangat mengharapkan masukan lagi dari saudara intra


Salam 
FN  





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
What would our lives be like without music, dance, and theater?
Donate or volunteer in the arts today at Network for Good!
http://us.click.yahoo.com/WwRTUD/SOnJAA/i1hLAA/UlWolB/TM
~- 

 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Dharmajala/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[Dharmajala] Bodhisatva

2005-03-08 Terurut Topik TSUKUDU -



What is a bodhisattva, a dedicated being ?

A Bodhisattva is being who spontaneously and continuously has the wish to attain 
enlightenment for benefit of sentient beings. By practicing the path, such a person
will attain the state of Buddhahood.

There are different levels bodhisattvas, according to their level of realization. Some are 
not yet free from the cycle of constantly recurring problem, while others are.

The latter can then tak birth in the world voluntarily, by the power of compassion,
in order to help others. Buddha can do this as well.

Ven Thubten Chodron
( I Wonder Why )




		Celebrate Yahoo!'s 10th Birthday!  
Yahoo! Netrospective: 100 Moments of the Web 







Yahoo! Groups Sponsor


ADVERTISEMENT
  
  

  


  Children International
  


  Would you give Hope to a Child in need?

  
  
  

  
  


  
  
·
Click Here to meet a GirlAnd Give Her Hope
  


  
·
Click Here to meet a BoyAnd Change His Life 

  

  
  

  


  Learn More













Yahoo! Groups Links

To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/Dharmajala/
To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.










[Dharmajala] Re: Proyek Bedah Rumah Dharmajala ((SARAN)

2005-03-09 Terurut Topik fanie_wu


 Dear Bro Huangdi,..

SEnang SEkali mendapat Masukan dari anda...

Terima kasih sekali yah buat masukannya.. Tentunya itu sangat
bermanfaat untuk kami. Karena kami baru saja memulai Proyek ini,maka
perlu banyak masukan dan saran dari anda-anda semua yang sudah
berpengalaman. 

Acara ini bukannya mau ngadopsi nama acara di TV, tapi kita awalnya
bingung mau kasi nama apa ya?? mungkin ada saran?? 
Apa nama PROYEK MERCU SUAR itu yang anda sarankan untuk dijadikan namanya?

Sekedar informasi, Pada E-Mail kita yang menceritakan TUJUAN AWAL KITA
 adalah bukan MEROMBAK ABIZ itu rumah, Tetapi hanya membuat rumah itu
agar LEBIH LAYAK  dihuni.dan SEDERHANA. kita juga mengetahui kondisi
daerah tersebut, sehingga tidak mungkin kita  ROMBAK ABIZ seperti di
STASIUN TV itu. Hanya memberi yang tidak mereka miliki saja. 
misalnya saja Membetulkan genteng, Membuat Ventilasi, atau memberi
sekat pada WC,agar tidak terbuka dan menjadi satu dengan ruang
tidur,Dapur,dan tempat Makan,serta memcuci.

Tetapi sebelumnya kita memang harus mengetahui berapa lama lagi mereka
bisa tinggal dirumah itu karena ada yang rumah kontrakan. Tapi kita
MEM PRIORITASKAN yang rumah milik SENDIRI. 

Usulan Bro Huangdi sangat bermanfaat bagi kami. Terimakasih banyak
loh!! Dan JANGAN BOSAN kasi saran dan masukan buat kami yah!!


THX a Lot
FN











--- In Dharmajala@yahoogroups.com, Huangdi_98 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 Gutlah kalu mo adain kegiatan kayak gitu.
 
 Coema kok kayaknye ikut2an ACARA TIPI ya ?
 
 Sabodo dah mo ikut2an atawa kagak.
 
 Gue pernah ikutan kegiatan pembersihan saluran GOT dikota gue.
 Kebetulan nyang jadi pakar2nye itu jebolan uni kabeh atawa dosen uni 
 kabeh kayak IPB , UNPAK.
 
 Kegiatan bersihin got mesti :
 
 1.MOBIL PEMADAM KEBAKARAN , gunanye buat ngedorong kotoran got. Inget 
 lu perlu aer bersih buat dorong kotoran
 
 2.kerjasama ama DKP ( DINAS KEBERSIHAN dan PERTAMANAN) wilayah 
 setempat. kenapa mesti kerjasama ame DKP ? die org ada pasukan 
 kerjanye. En lebih terarah en terkoordinir plus dapet support dari 
 kantor walikota. Jade lu gak usah bingung urusan mobil pemadam soalne 
 dapet memo hehehehehehehehehehehe
 Biasanye seh bergaya aje kerja giliran suruh terjun got hehehehehehe
 mikir2 tuh semua relawan hehehehe akhirnye ya org2 DKP nyang terjun 
 ke dalem got.
 
 3.Sediain pasukan kodok nyang bisa ngodok kedalem got , gue2 org gak 
 pernah terjun ke got ampe ngodok2 getu , biasanye pake org2 DKP.
 
 4.Ati2 ama uler segala macem , pengalaman gue org waktu bongkar 
 gorong2 ada uler 2 meter panjangnye. Tikus , kecoa seh gak dipikirin
 
 5.Sedia AUTAN buat anti gigitan nyamuk.
 
 6.siapin kantong plastik gede nyang kuat, tusukan sampah , garpu 
 gede , cangkul de el el
 
 7.penyuluhan buat warga , nyang ditempat gue kagak mempan sama sekali.
 hari ini bersih besok sampah ngegunung
 
 8.ingat DEMAM BERDARAH , so lu2 mesti mikirin gimana caranye supaya 
 itu got gak jadi lahan bertelornye nyamuk.
 Solusi bikin got tertutup en mengalir terus itu got (bisa gak tuh 
 kalu kesadaran warga lemah banget?)
 Kalu tenglang jaman dulu , rumahnye pake saluran got tertutup trus 
 piara kuya (kura2 kecil)dalem got buat makanin nyamuk ame bergerak 
 terus supaya pasir atawa kotoran gak ngendap jadi mengeras.
 
 9.bikin taman , pupuk tinggal minta ame org2 DKP pasti banyak en 
 gratis. Kalu gak ada bisa minta ke DKP bogor.
 
 10. Duit , minimal 1,5 juta buat urusan bersih2 got itu.
 
 11.sebelon kerja itu daerah disurvey en dipetain dulu nyang mana 
 saluran datengnye aer nyang mana ujungnye de el el.
 
 
 Urusan BEDAH MEMBEDAH RUMAH , gue kagak setuju.
 Sorry ini mah nurut gue PROYEK MERCU SUAR.
 Kalu mau stepnya :
 1. benerin lingkungan kumuhnye, percuma rumah bagus tapi lingkungan 
 kumuh. Kalu mau benerin ya yang standar2 kaya bocor , ganti pintu.
 Tapi BISA ADA KECEMBURUAN SOSIAL , INGET ITU.
 
 2. die org dah kejerat dalam lingkaran setan kemiskinan gara2 
 PENDIDIKAN LEMAH so SDM jg LEMAH pada akhirnye.
 
 3.PEKERJAAN TIDAK MEMADAI karena SDM mereka LEMAH jadi gaji kecil, 
 boro2 nyicil rumah , bayar kontrakan aje megap2 en bisa pindah setiap 
 saat gara2 gak dapet duit atawa digusur itu rumahnye
 
 4.GAK ADA MCK (MANDI CUCI KAKUS) UMUM yang bener
 
 5.GAK ADA SARANA AIR BERSIH , jadi kalu lu benerin rumahnye jg tetep 
 minum aja mahal.
 
 Ujung2nya lari ke :
 1.PENDIDIKAN
 2.PRASARANA DAN SARANA TEMPAT TINGGAL
 3.EKONOMI YANG LEMAH
 4.MEMBUAT LINGKUNGAN NYANG NYAMAN
 5.akhirnye MEMBANGUN RUSUN MURAH nyang cicilannye kira2 cepeceng 
 sebulan (ini seh gak mungkin kale) atawa bayar kontrakannye cepeceng 
 sebulan plus kondisi nyang memadai.
 
 Itu aje neng kalu mo fokus.
 
 
  
 --- In Dharmajala@yahoogroups.com, fanie_wu [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
  HASIL SURVEY AKSI LAPANGAN PROYEK BEDAH RUMAH
  
  Dear Bro en Sis,
  Sekuntum Teratai Untuk Anda Para Calon Buddha
  
  Hari Sabtu,5 Maret 2005 kemarin kita ngadain survey ke
  Pemukiman-Pemukiman bagi saudara-saudara se-Dharma kita yang hidup
  kurang beruntung.
  

[Dharmajala] Ceramah Dhamma ADS 16 30 Maret 2005

2005-03-09 Terurut Topik Dian Juliantine



Dear Friends in Dhamma,

Senang sekali dapat berjumpa kembali dengan kawan2 se-Dhamma pada kegiatan rutin dwi mingguan Anggrek Dhamma Saraniya (ADS). Ceramah Dhammaakan diadakan pada:



Rabu, 16 Maret 2005
Topik: Penyebab2 di lahirkan di alam2 bahagia dan menderita
Oleh: Bhikkhu Vijito

Rabu, 30 Maret 2005
Topik: Asal usul makhluk hidup di 31 alam2 kehidupan
Oleh: Bp Corneless Wowor MA.

Tempat: seperti biasa, dah pada tau kan? ;p
di fitness center apartamen TA, Tower 2 Lantai 7. 

Jam : 18:00 - 21:00 WIB

So, Don't miss it! Ditunggu kedatangannya loh... ^_^

Thanks.

Info: Handani 08158822388
		Celebrate Yahoo!'s 10th Birthday!  
Yahoo! Netrospective: 100 Moments of the Web 







Yahoo! Groups Sponsor


ADVERTISEMENT
  
  

  


  Children International
  


  Would you give Hope to a Child in need?

  
  
  

  
  


  
  
·
Click Here to meet a GirlAnd Give Her Hope
  


  
·
Click Here to meet a BoyAnd Change His Life 

  

  
  

  


  Learn More













Yahoo! Groups Links

To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/Dharmajala/
To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.










[Dharmajala] Re: Proyek Tata Griya Dharmajala (was:re:Aksi Lapangan Dharmajala) (SARAN)

2005-03-09 Terurut Topik fanie_wu


Dear Bro Chingceremet

Proyek ini adalah salah satu aksi lapangan kita dalam mempraktekan 
perhatian penuh kita dalam keseharian kita. yah salah satunya aksi 
sosial kita ini. dimana bertujuan untuk membantu teman-teman dan 
saudara-saudara kita yang tidak mampu dan memiliki tempat tinggal 
tidak layak, Kita hanya membantu betulin aja tidak merombak abiz.. 

untuk lebih jelasnya liat e-mail Proyek ini diawal-awal yah...

THX A Lot

FN



--- In Dharmajala@yahoogroups.com, chengceremet 
[EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 
 punteun
 
 maaf abdi mau tanya ini teh acara apa 
 
 si Chengceremet Bingung
 
 --- In Dharmajala@yahoogroups.com, Huangdi_98 [EMAIL PROTECTED] 
 wrote:
  
  eh iye 
  
  bener 
  wa bongkar2 lage bener itu griya
  
  kamsiah mbak
  --- In Dharmajala@yahoogroups.com, Wulandari [EMAIL PROTECTED] 
 wrote:
   Bro. Huangdi
   
   Apa gak Tata Griya. Kalu gak salah Grha itu gedungnya 
gede, 
 yg 
  kecilan disebut Griya. 
   
   Salam,
   Wulandari
   
   
   - Original Message - 
   From: Huangdi_98 [EMAIL PROTECTED]
   To: Dharmajala@yahoogroups.com
   Sent: Wednesday, March 09, 2005 3:24 PM
   Subject: [Dharmajala] Re: Proyek Bedah Rumah Dharmajala 
((SARAN)
   
   


kasih nama TATA GRHA bukan TATA GRAHA (nyang artinye menata 
 buaya)

sorry aje ye
kalu bedah rumah kayaknye ihhh ged banget 
  kerjaannye.

kalu nyang kecil2an getu khan artinye menata rumah nyang 
kalu 
  bahasa 
sankritnye TATA GRHA


Mbak , wa dah tulis ya masalah kecemburuan sosial.
Hindarin ampe ada pemikiran MENTANG2 SESAMA (ngerti maksud 
  owe ?)

  





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Has someone you know been affected by illness or disease?
Network for Good is THE place to support health awareness efforts!
http://us.click.yahoo.com/UwRTUD/UOnJAA/i1hLAA/UlWolB/TM
~- 

 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Dharmajala/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[Dharmajala] Sinar Mentari dan Daun-daun Hijau (2)

2005-03-09 Terurut Topik Ekayana






Sinar Mentari dan Daun-daun 
Hijau (2)

Y.A. Mahabhiksu Thich Nhat Hanh

Arus Pencerapan

Kami duduk kurang-lebih selama empat puluh menit. 
Saya menangkap segaris senyum, tersungging di bibir temanku itu saat ia menatap 
gelas berisi sari buah di depan kami. “Apakah anda juga demikian, temanku? Meskipun anda belum bisa sejernih sari 
buah itu, tapi bukankah sudah lebih tenang? Senyum di bibirmu masih membekas, 
dan saya pikir anda ragu-ragu apakah anda dapat jadi sejernih sari jeruk itu, 
bahkan jika kita terus duduk di sini berjam-jam.

“Gelas berisi sari buah ini memiliki landasan yang 
stabil, sementara anda duduk dalam posisi yang kurang mantap. Ampas apel di 
dalam gelas itu hanya tinggal mengikuti hukum alam, mengendap perlahan-lahan ke 
dasar gelas. Tapi arus pikiranmu tidak mengikuti hukum yang sama, mereka 
mendesing kian-kemari seperti kawanan lebah, sehingga bisa dimaklumi jika anda 
mengira tidak dapat menjadi jernih seperti sari buah itu.”

“Anda mungkin hendak mengatakan bahwa kita, 
makhluk hidup, tidak dapat dibandingkan dengan segelas sari buah. Saya setuju, tapi saya juga mengetahui 
bahwa kita dapat melakukan lebih dari apa yang terjadi pada segelas sari 
buah; kita dapat menjadi tenang, bukan hanya saat duduk, tetapi juga ketika 
sedang berjalan dan bekerja. Tapi 
mungkin anda tidak percaya pada apa yang saya katakan, karena empat puluh menit 
telah berlalu dan anda telah berusaha keras, namun belum juga dapat mencapai 
ketenangan yang anda harapkan.” 

“Thuy tidur dengan tenang, nafasnya halus. Ia 
tidur dengan mudah. Ingatkah anda pada malam-malam ketika anda tidak dapat 
tidur? Betapa semakin keras anda berusaha, makin anda tidak dapat tidur. Ketika 
anda mencoba memaksakan diri untuk tenang, anda merasakan munculnya hambatan di 
dalam dirimu. Hambatan yang sama dirasakan oleh sementara orang dalam pengalaman 
meditasi mereka yang pertama. Semakin mereka mencoba menenangkan diri, makin 
gelisah jadinya.” 

“Orang Vietnam 
mengira bahwa hal itu disebabkan oleh makhluk halus atau buah karma buruk, 
tetapi sesungguhnya hambatan itu lahir dari usaha kita sendiri untuk menjadi 
tenang. Usaha itu berubah menjadi suatu tekanan. Pikiran dan perasaan kita 
seperti arus sungai yang mengalir. Jika kita mencoba menghentikan aliran itu, 
kita akan menghadapi tekanan air yang kuat. Akan lebih baik jika kita mengikuti 
ke mana arus itu mengalir.” 

“Kita juga harus waspada terhadap setiap 
riak-riak yang ada di sekeliling. Kita harus menyadari (eling, waspada terhadap) 
pikiran-pikiran, perasaan-perasaan, dan sensasi-sensasi yang timbul di dalam 
batin kita —terhadap muncul, berkembang, dan lenyapnya mereka. Apakah anda 
melihatnya?” 

“Sekarang hambatan itu mulai menghilang. Arus 
pencerapan masih terus mengalir, tapi tidak lagi dalam kegelapan. Kini ia 
mengalir dalam cahaya mentari kesadaran. Latihan meditasi berarti menjaga agar 
mentari itu selalu bersinar di dalam diri kita, menerangi setiap relung, ceruk, 
dan lekuk sungai. Meditasi adalah mengamati detail-detail ini.”

“Saat sadar itulah kita merasa tenang, meskipun 
sungai itu masih mengalir di sana. Tapi ketenangan itu tidak sama dengan 
“ketenangan” sari buah apel di dalam gelas. Tenang tidak berarti pikiran dan 
perasaan kita membeku, juga bukan suatu keadaan mati-rasa. Batin yang tenang 
tidak sama dengan batin yang kosong, tidak memikirkan apa-apa, dan tidak 
merasakan sensasi atau emosi apapun.” 

Sumber : “Cuci Piringmu Sehabis Makan”, Penerbit 
Karaniya, 1993
Penerjemah : 
Tirtasanti









Yahoo! Groups Sponsor


ADVERTISEMENT
  
  

  


  Children International
  


  Would you give Hope to a Child in need?

  
  
  

  
  


  
  
·
Click Here to meet a GirlAnd Give Her Hope
  


  
·
Click Here to meet a BoyAnd Change His Life 

  

  
  

  


  Learn More













Yahoo! Groups Links

To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/Dharmajala/
To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.










[Dharmajala] Ketika Alam Tidak Lagi Memberi...

2005-03-09 Terurut Topik Jeritan Bisu



Kompas, Kamis, 10 Maret 2005 

Ketika Alam Tidak Lagi Memberi... 

NUSA Tenggara Barat termasuk daerah yang melaksanakan program Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan/GNRHL (Gerhan) di Tanah Air. Latar belakangnya adalah tentu kondisi sumber daya alam lahan dan hutan yang rusak parah oleh penebangan dan pencurian kayu. Akibatnya, antara lain sumber air yang tersedia menyusut debit airnya yang menjadikan distribusi air ke hilir terus berkurang bagi irigasi sawah berlahan basah seluas 495.586 hektar di NTB.
Adanya lahan kritis di dalam dan kawasan hutan adalah konsekuensi lain perlakuan hutan secara destruktif. Untuk memulihkan kondisi itu, Pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten/kota di NTB dihadang masalah dana yang terbatas, karena satu hektar (ha) lahan memerlukan biaya konservasi dengan sistem terasering sekitar Rp 3 juta-Rp 4 juta.
Menurut Kepala Dinas Kehutanan NTB, Ir Baderun Zaenal, ada 62.000 ha lahan kritis yang menjadi sasaran rehabilitasi selama lima tahun (2003-2007), yang realisasi pelaksanaan tahap pertamanya pada akhir Desember 2004.
Dananya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kabupaten/kota masing-masing untuk areal seluas 100 ha per tahun, APBD provinsi sekitar 200 ha, dan dana APBN (Departemen Kehutanan) sebesar Rp 1,8 miliar, dari total dana yang dicadangkan untuk itu sebesar Rp 53 miliar.
Jenis tanaman yang ditanam berupa tanaman beringin, sengon, kemiri, dua banga, jati, mahoni, buah-buahan, dan lainnya. Penanamannya diprioritaskan pada lahan kering dan miring di kawasan hulu daerah aliran sungai, daerah tangkapan air, sumur resapan, embung, dan dam pengendali.
Pelaksanaan tahap pertama Gerhan, dari target 16.000 ha setahun, mencakup 11.250 ha dalam kawasan hutan, 5.500 ha hutan rakyat. Selain itu, dilakukan pembinaan terhadap 165 kelompok tani yang tiap kelompok beranggotakan 20-25 orang; pelatihan petani sebanyak 3.990 orang dari target 3.040 orang; membenahi 123 unit sumur resapan, embung, dan dam pengendali. Saat ini tercatat 10.000 bibit pohon yang sudah ditanam, selain 200.000 bibit bantuan Dinas Kehutanan NTB, di samping pengadaan bibit sebanyak 17 juta batang yang diserahkan kepada pihak ketiga di bawah koordinasi bidang Balai Pengelolaan DAS Dinas Kehutanan NTB.

MEKANISME itu ditempuh agar terjadi proses transparansi, check and balance dalam pelaksanaan Gerhan. Karena itu, selain dilengkapi tim penilai yang menyeleksi bibit, juga sebagai pendamping masyarakat dilibatkan kelompok lembaga swadaya masyarakat. Itu mengingat pengadaan bibit dilaksanakan secara berjenjang, dari Dinas Kehutanan provinsi ke Dinas Kehutanan di kabupaten/kota yang meneruskan ke kelompok tani.
"Kelompok petani bisa saja menolak jika bibit yang diberikan tidak sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Begitu juga dengan tim penilai akan menolak jika pihak ketiga menyerahkan bibit yang tidak layak tanam," ujar Baderun.
Penyaluran dana Gerhan langsung dikirim KPKN ke rekening kelompok tani. Berbeda dengan sistem yang lalu, yaitu tiap program kegiatan masyarakat, dananya harus melewati pimpinan proyek, pimpinan pelaksana, pelaksana dan mandor. "Dulu kan ada filosofi begini, talang harus bersih dulu, baru dicecerkan ke mana-mana. Cara itu kini di-by passed," ucap Baderun.
Pencairan dana untuk upah pekerja dan lainnya itu bisa terlaksana atas rekomendasi Petugas Lapangan Gerhan, dan pembayarannya berdasarkan hasil volume pekerjaan, minimal 60 persen pekerjaan diselesaikan. Demi terjalinnya mekanisme kontrol, LSM dan kelompok tani diharapkan saling bersinergi dengan Tim Pengendali yang juga bertugas melakukan koordinasi, pemantauan, evaluasi, dan penyebaran informasi.
Ditanya kendala pelaksanaan kegiatan lapangan, Baderun belum bisa merinci, dan hanya menunjuk capaian jumlah distribusi bibit dan lainnya yang merupakan hasil rapat evaluasi Gerhan pertengahan Februari lalu.
Ada pendapat, agar lebih efektif, efisien, dan memudahkan pengawasan, maka sasaran penanaman dimulai dari areal berskala kecil (50 ha-100 ha). Menurut Baderun, realitas lapangan menuntut percepatan mengingat laju kerusakan di dalam dan luar kawasan hutan mencapai 52 ha setahun. Jika setahun bisa ditanami bibit pohon seluas 15.000 ha, maka baru bisa tuntas dalam waktu 35 tahun.
Alasan lain percepatan, yaitu kebutuhan kayu lokal untuk pertukangan di NTB sebanyak 80.000 meter kubik (setara 160.000 meter kubik kayu bulat). Pasokan kebutuhan lokal mencapai 30 persen, dan 70 persen keperluan itu akan memancing kegiatan penebangan liar. Keperluan kayu bakar penduduk di NTB (400.000 meter kubik setahun) pun akan meningkat seiring kenaikan harga BBM. (rul)
		Do you Yahoo!? 
Yahoo! Small Business - Try our new resources site! 







Yahoo! Groups Sponsor


ADVERTISEMENT
  
  

  


  Children International
  


  Would you give Hope to a Child in need?

  
  
  

  
  

  

[Dharmajala] Sulitnya Mencari Tempat Berobat Murah

2005-03-09 Terurut Topik Jeritan Bisu



Kompas, Kamis, 10 Maret 2005 

Sulitnya Mencari Tempat Berobat Murah 

DENGAN kain putih melingkar di kepalanya, Deswarni (50) menyusuri sepanjang Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Di bawah terik matahari yang menyengat, Deswarni berdiri sambil memegang spanduk di depan Gedung DPRD DKI Jakarta. Demi menuntut haknya, dia seolah lupa dengan penyakit jantung yang sudah belasan tahun dideritanya. "Kalau bukan kami sendiri, siapa lagi yang akan memperjuangkan nasib kami," ujarnya.
DESWARNI, warga Kampung Cimanggis, bersama ratusan orang lainnya, Rabu (9/3), berunjuk rasa menolak privatisasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Rebo, RSUD Cengkareng, dan RS Haji. Privatisasi dianggap merugikan masyarakat tak mampu seperti mereka. "Kalau diswastakan, biaya berobat sudah pasti akan menjadi lebih mahal," kata Deswarni.
Unjuk rasa yang dilakukan ratusan orang di Gedung DPRD mendesak agar anggota DPRD mau membatalkan swastanisasi RSUD Pasar Rebo, RSUD Cengkareng, dan RS Haji. Selain itu, mereka juga menuntut Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI mencabut Peraturan Daerah (Perda) Nomor 13, Perda No 14, dan Perda No 15 Tahun 2004 tentang perubahan status RSUD menjadi PT.
"Rumah sakit pemerintah itu dibangun dari uang pajak rakyat dan menjadi milik negara. Kalau sekarang diswastakan, berarti menjadi milik sekelompok orang. Itu berarti ada manipulasi uang masyarakat," kata Pius Toa, tokoh masyarakat di Kelurahan Gedong.
Ia kemudian bercerita, di kampungnya rata-rata warganya bekerja sebagai pengupas bawang dengan upah Rp 5.000 per hari. Kalau RSUD diswastakan, warga harus berobat ke mana.
Sementara itu, Deswarni menceritakan, dia sudah menjadi pasien jantung di RSUD Pasar Rebo sejak tahun 1997. Sampai sekarang, Deswarni harus bolak-balik ke rumah sakit untuk memeriksakan penyakitnya. Menurut dia, dirinya harus datang ke rumah sakit minimal setiap bulan sekali. Sekali berobat, perempuan yang sudah menjanda itu harus mengeluarkan uang minimal Rp 300.000. Itu belum termasuk jumlah uang yang harus dia keluarkan jika menjalani rawat inap.
Pengobatan yang memakan biaya ratusan hingga jutaan rupiah itu dirasakan sangat memberatkan Deswarni. Perempuan, yang membiayai sendiri kebutuhan hidupnya dengan berdagang kecil-kecilan, itu membiayai pengobatannya sendirian. "Padahal, saya juga punya anak-anak yang memiliki penyakit jantung," ungkap Deswarni.
Susahnya mencari tempat berobat yang murah juga dirasakan Inah (42), warga Kampung Gedong, Jakarta Timur. Inah yang hidup sebagai buruh mencuci ini selalu takut memeriksakan diri atau memeriksakan anaknya yang sakit.
Inah bukan takut dengan dokter. Tetapi, dia lebih takut jika tidak bisa membayar biaya pengobatan yang semakin hari semakin mahal. Inah teringat pengalamannya tiga tahun lalu saat melahirkan anak bungsunya di RSUD Pasar Rebo. Setelah melahirkan, Inah diberi obat yang harus dibelinya dengan harga Rp 51.000. "Karena sama sekali tidak punya uang, saya pergi begitu saja tanpa nebus obat-obatan," tutur Inah.
Sekarang pun Inah masih takut berobat. Penyakit gondok yang sudah beberapa tahun dideritanya juga tidak pernah diperiksakan ke rumah sakit. Menurut dokter yang pernah memeriksanya, untuk mengoperasi gondok di leher Inah, dibutuhkan biaya Rp 10 juta. "Habis itu saya tak berani bertanya-tanya lagi," kata Inah sambil memencet-mencet leher kirinya yang membengkak.
Inah hanyalah buruh cuci dengan upah Rp 150.000 per bulan. Setelah suaminya pergi, Inah harus membiayai tujuh anaknya sendirian. Upah dari mencuci pakaian dia gunakan untuk mengontrak rumah. Sedangkan untuk makan sehari- hari Inah harus mengupas bawang di Pasar Kramat Jati.
Suatu ketika anak bungsu Inah sakit diare. Ia hendak memeriksakan anaknya ke RS Pasar Rebo. Tetapi apa mau dikata, setelah diprivatisasi, biaya pendaftaran saja di rumah sakit tersebut sudah naik dari Rp 2.000 menjadi Rp 5.000. Biaya pendaftaran itu sama dengan upahnya mengupas bawang seharian. "Kalau upah mengupas bawang untuk ke rumah sakit, anak-anak saya makan apa," cetusnya.

UPAYA pemerintah menswastakan RSUD di Jakarta dirasakan sangat mengimpit masyarakat. Bagaimana tidak, setelah kebijakan Pemprov DKI yang menswastakan tiga RSUD di Jakarta, masyarakat masih harus terimpit dengan kenaikan harga BBM yang dilanjutkan dengan kenaikan harga barang-barang dan biaya transportasi.
Meski harga BBM terus dinaikkan, yang katanya untuk mendongkrak kesejahteraan di bidang kesehatan dan pendidikan, nyatanya orang-orang semacam Inah banyak yang tak merasakan manfaatnya. Jangankan mendapat diskon atau pengobatan gratis, melihat kartu Jaminan Pemeliharaan Kesehatan bagi Keluarga Miskin (JPK-Gakin) saja Inah belum pernah. Padahal, dengan kartu itu, Inah bisa mendapatkan pengobatan gratis.
Seperti dituturkan Inah, dia sudah tinggal di Jakarta sejak kecil. Dia juga sudah memiliki kartu tanda penduduk dan Kartu Keluarga di Kampung Gedong. Namun, hingga sekarang tidak satu pun kartu pengobatan gratis ada di tangannya. "Kalau sakit, ya nunggu diobatin sama 

[Dharmajala] Re: Kurikulum Agama Buddha

2005-03-09 Terurut Topik ito_wang



Salam bro Arief

Saya tidak bisa memberikan masukan terlalu detail tetapi saya cuman 
ingin sedikit urun pendapat mengenai pendidikan Buddhist didalam 
lingkungan sekolah .

1. menurut pikiran saya kita harus mulai bisa membedakan apa yang 
bisa diajarkan di vihara dan apa yang bisa diajarkan di sekolah ( ini 
berkaitan dengan melayani kebutuhan )
2. Kemudian kita juga harus bisa kembali kepada esensi dari sebuah 
ajaran kebenaran ( agama ) agar kita tidak mengulang kesalahan yang 
telah dilakukan saat ini .Agama atau ajaran kebenaran adalah membantu 
manusia mengarahkan menuju cara hidup yang benar dan bahagia . Jadi 
kita harus sadari bahwa sebegitu banyak sutta Sang Buddha adalah sama 
pada awalnya pertengahannya dan akhirnya . Yaitu mengandung sebuah 
keindahan yaitu kebahagiaan hidup .Jadi akan menyimpang bila kemudian 
ajaran benar menjadikan seseorang menderita dan semakin bodoh dan 
jauh dari kebahagiaan hanya karena jatuh dalam kemewahan pemikiran 
saja .
So sebuah tantang bagi kita apabila ingin membantu memberikan saran 
untuk menyusun kurikulum secara benar dan bermanfaat agar bisa 
memberikan bekal kedewasaan batin bagi seseorang agar menjadi orang 
pandai yang tidak  kosong .
3. Mengenai metoda bisa saja dilakukan dengan berbagai cara misalnya 
dengan soal-soal multiple choice  seperti sistem pendidikan pada 
umumnya tetapi saya lebih mendukung penilaian pelajaran agama tidak 
diberikan dengan angka-angka . Karena pendidikan ini bukan sebuah 
pendidikan yang sifatnya doktrin yang harus dihafalkan . tetapi lebih 
baik apabila ajaran ini tidak terpatri dalam memori seseorang tetapi 
lebih terpatri dalam kehidupan nyata yang dijalani saat ini .
Misalnya saja bagaimana seorang anak menghormati orang tua dan kenapa 
bisa begitu ? apa yang menjadi tanggung jawab seorang anak ? 
bagaimana dia bisa memandang sebuah kebenaran dengan cara yang 
benar ? bagaimana dia bisa berbicara dengan benar ,bagaimana dia bisa 
mengerti dan mengalami kebenaran akan hukum sebab akibat dalam 
lingkungannya ,bagaimana dia bisa mengerti bertanggung jawab terhadap 
apa yang dilakukannya , bagaimana dia bisa mengenali apa kemauannya , 
bagaimana dia diajarkan mengenali kemampuannya dengan cara 
memperhatikan hal-hal yang lebih pantas diperhatikan . ( ini juga 
bisa meningkatkan kemampuan anak dalam hal mempelajari sesuatu di 
dalam pendidikan formalnya . Hal-hal seperti ini tentu saja bisa 
diajarkan kepada anak didik secara lebih nyata dan tidak perlu 
dihafalkan karena secara sehari-hari mereka diajak melaksanakannya 
dengan sendirinya akan hafal. Dan bila ada ujian maka hal ini bukan 
merupakan beban tetapi sebuah kegembiraan karena mereka tidak perlu 
belajar malam hari sehingga mengurangi jam mainnya yang juga 
mengurangi kesempatan bagi dirinya untuk mengembangkan kehidupan 
sosialnya . Masih banyak lagi hal yang bisa digali dalam menjalankan 
hal ini . tetapi intinya adalah bahwa membawa ajaran yang sangat 
bermanfaat ini menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi anak didik secara 
langsung yang nantinya bisa menjadi bekal berupa ketahanan mental 
yang baik serta kebijaksanaan yang cukup dalam mengarungi kehidupan 
ini nantinya .
So Soal-soal akan terasa mudah bahkan bisa diberikan secara subyektif 
seperti misalnya dengan cara apa kamu menghormati orang tuamu dirumah 
dan mengapa demikian ? maka dengan pertanyaan seperti ini maka kita 
bisa membiasakan anak untuk mulai memperhatikan apa yang biasa dia 
kerjakan , mengapa demikian dan apa manfaatnya bagi kamu ? Hal ini 
bukan hal yang sulit bagi yang menjalankan kebiasaan ini tetapi bagi 
yang tidak maka tidak mungkin ada contekan juga ( gue ini ahlinya 
nyontek jadi kalao kasih soal yangsusah dicontek ) Kalaupun menyontek 
maka yang dicontek adalah hal-hal kebaikan . Ini pun masih merupakan 
sebuah kebaikan bagi yang nyontek karena bisa mengetahui apa yang 
seharusnya .
4 Mengenai informasi tentang sejarah ajaran Buddha , sejarah , dan 
yang lainnya bisa diberikan dasar agar anak didik lebih kenal kepada 
SANG BUDDHA , SEJARAH, dan mungkin kebaikan dan keburukan masa lalu 
agar menjadi sebuah memori dalam benak seseorang untuk bisa dipakai 
sebagai pembanding saat dia memebutuhkannya .Terkadang mempelajari 
cerita sejarah , cerita jatakan bisa bermanfaat bagi seseorang saat 
dia mengalami masalah yang hampir sama . 

Pada prinsipnya bagi saya lebih penting memberikan bekal pola 
berpikir dan pola hidup yang sesuai dengan Buddha Dhamma daripada 
cerita-cerita tak bermanfaat tentang Buddha Dhamma.
( kalau dipandang perlu cerita-cerita yang bisa dipakai untuk 
menjawab serangan dari luar yang berusaha menjatuhkan keyakinan boleh 
juga diajarkan untuk membentengi saddha mereka )

semoga bermanfaat 
salam metta for all member 
ito



--- In Dharmajala@yahoogroups.com, D.Arief [EMAIL PROTECTED] wrote:
 -Original Message-
 From: kreshna amurwabumi [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
 Sent: Tuesday, March 01, 2005 10:45 PM
 To: Dharmajala@yahoogroups.com
 Subject: 

RE: [Dharmajala] Pengkopian surat dari Millist Dharmajala,bagi yang faham komputer

2005-03-09 Terurut Topik wandyutomo

Dear Sir/madam,


saya udh coba lagi n bisa. blok nya pake mouse aja. biar yang dicopy cuman
tulisan/artikel



Thanks  Best Regards
WANDY UTOMO
(KAT - IT DEPARTMENT)
PT. KATEXINDO CITRAMANDIRI
Tel: (62-21) 4482 0070 Fax: (62-21) 4482 0137




 kreshna amurwabumi 
 kreshnaamurwabumi@
 yahoo.com  To 
 Dharmajala@yahoogroups.com 
 10/03/05 11:32  cc 

Subject 
  Please respond to  RE: [Dharmajala] Pengkopian surat dari 
 [EMAIL PROTECTED] Millist Dharmajala,bagi yang faham 
   ups.com   komputer   










Dear Wandy,

Saya pernah memakai cara yang anda sarankan, yang muncul hanya satu baris yaitu
nama millinglist saya, txt-nya gak ada.Terima kasih atas sarannya.

Kreshna

[EMAIL PROTECTED] wrote:
 Dear Sir/madam,

 JUST USE STUPID WAY. BLOCK (CTRL A) COPY N PASTE TO TXT OR DOC




 Thanks  Best Regards
 WANDY UTOMO
 (KAT - IT DEPARTMENT)
 PT. KATEXINDO CITRAMANDIRI
 Tel: (62-21) 4482 0070 Fax: (62-21) 4482 0137




Yahoo! Messenger - Communicate instantly...Ping your friends today! Download
Messenger Now

 
  Yahoo! Groups Sponsor 
 

 

 

 

 
  ADVERTISEMENT 
 

 

 

 

 
  Children International
 

 

 

 

 
   Would you give Hope to a Child in need?  
 

 
   (Embedded image moved to file: pic08281.jpg) 
 

 

 

 

 

 
 ·  
 
Click Here to meet a Girl   
 
And Give Her Hope   
 

 

 
 ·  
 
Click Here to meet a Boy
 
And Change His Life 
 

 

 
   

[Dharmajala] Re: Agama Buddha Terancam Punah: Perang Sesungguhnya di Sri Lanka Baru Saja Dimulai

2005-03-10 Terurut Topik anathapindika_m



Yang begini mah pantes disebut kuya alias bulus alias kura2.
Prinsipnya: Mau ada gempa bumi, mau langit runtuh, terserah! gua 
kagak peduli! Yang penting lakukan yang terbaik saat ini yaitu 
nyumput alias ngumpet!
Gua sih kasian ngeliat orang tipe kuya gini. Sama sekali kagak punya 
kepedulian ama lingkungan. Rupanya dia pikir bisa idup sendiri aja. 
Gua pengen tau, dia yang sekarang ini bisa ngomong:
Jika saatnya musnah ya musnah ..
dulunya belajar agama Buddha sendiri, tanpa ada kontribusi dari 
orang lain? Makanya itu polo kudu dipake, bukan asal bacot aja.


--- In Dharmajala@yahoogroups.com, Giri [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Kasihan yah ni orang. Pasrah Banget.
 
 Bukannya ngasih pandangan yang positif malah pasrah. Kalau saya 
sih,
 mustinya kita mengantisipasi keadaan ini, di sini, lakukan apa 
yang kita
 bisa, bukannya malah PESIMIS dan PASRAH kayak gini. Gimana mau 
berkembang,
 wong pasukannya aja gak ada SEMANGAT (VIRIYA).
 
 Kebanyakan dogma ANICCA kali atau gara2 penceramahnya memberikan 
DOKTRIN
 yang salah KAPRAH bahwa dunia ini akan hancur? Wah... ini yang 
benar2 salah
 kaprah, kalo gitu gak usah ke dokter kalo sakit. Diem aja di rumah 
dan gak
 usah pusing, namanya juga akan hancur. Mati ya tinggal mati, gak 
perlu cari
 obat.
 
 Inget cerita Buddha yang menyuruh 60 orang arahat untuk 
menyebarkan Dhamma
 kepada dunia, dan mengatakan jangan pergi berduaan ke tempat yang 
sama.
 
 Contoh dan teladanilah beliau, malah mikir yang enggak2.
 
 Weleh.. weleh
 
 
 
 
 Giri
 
 
 
 
 - Original Message -
 From: Jati [EMAIL PROTECTED]
 
  Gapapa koq...
 
  Emang kenapa kalo demikian?
 
  Khawatir tidak ada pengikut? Khawatir apa yang kita percaya 
menjadi
  musnah/hilang? Khawatir kita dibilang pecundang?
 
  Jadi menurut saya, tidak usah pusing dengan ini itu ...
 
  Lakukanlah yang terbaik untuk saat kini aja dulu ...
  Cukup perhatikan/kaji dengan baik pikiran, ucapan dan perbuatan
  dulu..
 
  Jika saatnya musnah.. ya musnah..
  Jika saatnya muncul.. ya muncul..
 
  Yang penting itu, lakukanlah yang terbaik untuk saat
  kini/ini/sekarang.
 
 
 
 
 
 - Original Message -
 From: Jimmy Lominto
 To: dharmajala@yahoogroups.com
 Sent: Thursday, March 10, 2005 1:12 PM
 Subject: [Dharmajala] Agama Buddha Terancam Punah: Perang 
Sesungguhnya di
 Sri Lanka Baru Saja Dimulai
 
 
 Perang Sesungguhnya di Sri Lanka Baru Saja Dimulai
 
 Oleh Sarath W. Surendre, President of Sasana Abhiwurdhi Wardhana 
Society,
 Buddhist News Network, October 21, 2003
 
 Diterjemahkan oleh: Jimmy Lominto
 
 
 Perang berikutnya di Sri Lanka adalah tentang meringankan 
kelaparan,
 kemiskinan, dan ketiadaan-harapan.
 
 Orang yang melayani orang sakit, sama dengan melayani Buddha 
(Vinaya I,
 320)
 








 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Has someone you know been affected by illness or disease?
Network for Good is THE place to support health awareness efforts!
http://us.click.yahoo.com/UwRTUD/UOnJAA/i1hLAA/UlWolB/TM
~- 

 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Dharmajala/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [Dharmajala] DHARMA MEMBUMI : KARMA ATAWA WARISAN TURUNAN ?

2005-03-13 Terurut Topik Hanafi Ethical


Salam Metta,

Kamma itu warisan atau tidak? Yang jelas prinsipnya adalah Kamma kita yang
memetik 'buah' Kamma-nya, pasti kita sendiri. Sehingga karena Kamma Phala
kita yang kusala maka kita akan terlahir dalam keluarga yang baik, karena
Kamma Phala kita yang akusala maka kita akan terlahir dalam keluarga yang
tidak beraturan.

Dan yang jelas lagi lingkungan keluarga sangat menentukan 'nasib' dan
'peruntungan' kita, kalau dari kecil sudah dibiasakan untuk berbuat yang
akusala maka hasilnya adalah akusala, kalau dibiasakan berbuat yang kusala
maka hasilnya adalah kusala juga.

Dan saya setuju dengan Sdr. Huangdi, yang penting bukan Kamma Phala-nya tapi
sekarang-nya; dalam hal ini bagaimana seseorang dapat menyikapi Kamma Phala
yang diraihnya dengan kamma-kamma yang baik.

Kammically Yours, Hanafi


- Original Message - 
From: Huangdi_98 [EMAIL PROTECTED]
To: Dharmajala@yahoogroups.com
Sent: Monday, March 14, 2005 8:45 AM
Subject: [Dharmajala] DHARMA MEMBUMI : KARMA ATAWA WARISAN TURUNAN ?




 Ada nyang ngomong karma ortu itu nurun ada nyang ngomong karma itu
 gak nurun ke anak.

 Mana nyang bener neh ?

 Nyang bener mah keterkaitan. Anak bisa lahir gara2 ada keterkaitan
 karma.
 Segala perbuatan baik/buruk ortu bisa berbuah en kasih dampak ame
 anak.
 Misalnye ortunye org bae , soeka bantu org bla bla bla
 Si anak bisa dapetin penghormatan atawa dikit banyak bisa bangga ame
 ortunye.
 Itu termasuk warisan nama bae boekan seh ?

 Contoh noh pilem SIN TIAW HIAP LU ame SIA TIAW ENG HIONG

 YO KO ngewalisin nama busuk babehnye.Jadinye dihina2 wae

 Anak Kwee Ceng si Kwee Hu nyang anak pendekar no.1 dibangga2in en
 disanjung2

 Ada anak orang kaya nyang ngewarisin harta ortunye tapi malah jadi
 pemboros ame borjunye minta ampun

 Gue seh masa bodo itu karma kek korma kek warisan kek atawa ape kek.
 Kalu kite ngewarisin nama buruk ortu kayak YOKO , mesti tabah en
 kasih unjuk keorg2 kalu GUE BUKAN YOKANG TAPI YOKO.

 Kalu kite jadi KWEE Hu, jgn mentang2 bisa boesoek jg nama kite en
 bikin boesoek nama ortu kite.

 Kalu kite dapet warisan kekayaan dari ortu , mesti dijaga bae boekan
 dihambur2in.
 Kalu kite dapet warisan nama bae dari ortu , mesti dijaga bae itoe
 nama , jgn aji moempoenk

 kalu gak dapet warisan ape2 , ya kite usahain dong biar anak coecoe
 kite dapet warisan.

 Kalu kite dapet nama boesoek gara2 ortu , ya kite mesti usaha biar
 kite gak disebut anak bangsat getu

 Jgn kejebak ame siklus atawa lingkaran setan dong kalu dapet warisan
 nama boeroek.

 Lagian disini gue gak tekenin karma atawa kait berkaitnye.

 So coba dipikir aje gimana ye.
 Saran en kritik aye tunggu neh









 Yahoo! Groups Links

















 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
What would our lives be like without music, dance, and theater?
Donate or volunteer in the arts today at Network for Good!
http://us.click.yahoo.com/WwRTUD/SOnJAA/i1hLAA/UlWolB/TM
~- 

 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Dharmajala/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[Dharmajala] Buddhisme International

2005-03-14 Terurut Topik Michael suswanto

Namo Tassa Bhagavato Arahatto Sammasambuddhassa.

Tolong bagi yang tahu atau dapat memberi referensi, saya sedang mencari 
alamat-alamat vihara-vihara international (vihara hutan juga boleh) dengan 
nama-nama kepala Vihara nya: Thailand (Maha Raja nya juga saya ingin ketahui 
alamatnya), Australia, Amerika, Inggris, dsb.

Terima Kasih.

Salam viriya,
Michael S

_
Need a credit card fast? Apply now! Must be over 18. AU only:  
http://ad.au.doubleclick.net/clk;11046970;10638934;f?http://www.anz.com/aus/promo/first0105ninemsn/default.asp



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
What would our lives be like without music, dance, and theater?
Donate or volunteer in the arts today at Network for Good!
http://us.click.yahoo.com/WwRTUD/SOnJAA/i1hLAA/UlWolB/TM
~- 

 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Dharmajala/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[Dharmajala] Menjadi tuhan sendiri?

2005-03-14 Terurut Topik Giri





Sumber : BMI Dharma Mangala edisi 9 Maret 
2005, tahun II, no 19
Petunjuk berlangganan : Kirim email kosong 
ke :[EMAIL PROTECTED]



Menjadi tuhan sendiri?

Saat 
aku sedang berjalan-jalan, dari jauh nampak Cuplis sedangbersepeda dan 
kebut-kebutan dengan teman-temannya. Karena ngebutdan bercanda, akhirnya 
Cuplis menabrak anak kecil yang sedang berjalankaki di pinggir 
jalan.
Kasihan tuh anak, ia menangis. Maklum selain kaget, dia juga 
merasasakit ditubuhnya. Lecet-lecet ditubuhnya membuat anak itu 
menangissemakin keras.
Memang, sejak dulu si Cuplis ini memang tak bisa dinasehati. 
Nah,mumpung sekarang ia berbuat kesalahan, bikin karma buruk, 
kupikirinilah saat yang tepat untuk menjalankan dan menegakkan 
keadilan!Maka dengan berlari kudatangi Cuplis.
“Tak! Tak! Tak!”
Kujitak kepalanya. Cuplis kaget dan terpana melihatku menjitak 
kepalanya.Dengan santai aku berkata dengan senang,”Hukuman ini sesuai 
dengankarmamu menabrak orang yang nggak bersalah! Jadi terimalah 
denganikhlas. He… he… he…”.
Yah, aku hanya menegakkan keadilan dan menjalankan 
kebenaranaja…..

oo000oo

Menegakkan keadilan dan menjalankan kebenaran memangpatut dipuji. Tapi 
menjadi Hakim atau Tuhan untukmenghukum –orang yg jelas-jelas bersalah 
sekalipun—bukanlah hak semua orang.
Kalau ‘Tuhan’ atau Hukum karma bekerja, itu sudahkodratnya, haknya. 
Kalau Hakim di pengadilan negaramenghakimi atau menghukum terdakwa bila 
sudah terbuktibersalah, itu sudah kesepakatan bersama di 
masyarakat.Banyak orang sekarang yang merasa dirinya berhakmenghakimi 
orang lain. Merasa dirinya superior, apalagikalau orang itu merupakan 
seorang pemimpin yang diseganiatau orang yang lebih kuat, lebih dewasa atau 
memilikikekuasaan tertentu.
Ada aturan yang mengingatkan kita akan hal tersebut,yaitu:No. 1 
: Atasan tidak pernah salahNo 2 : TANPA SADAR merasa diri adalah wakil 
'Tuhan'(bagi yang Teis) atau Penegak Hukum Karma (bagiyang Non 
Teis.)
Jadi terkadang seseorang yang dirinya lebih berkuasa(superior), 
merasa dirinya berhak menghakimi orang laindengan semena-mena tanpa merasa 
bersalah.
Untuk kasus-kasus seperti di atas, ada baiknya kitamengingatkan 
orang yang salah, tapi untuk menghakimidan menghukumnya, itu bukanlah hak 
kita. Apalagimenghakimi orang lain dengan alasan hukum karma, ituhanya 
wewenang ‘Tuhan’ atau hukum karma sendiri. Tidakada yang mengangkat atau 
melantik siapapun untuk menjadiwakilNya.
Adil dan benar menurut pandangan kita, belum tentu adildan benar 
bagi orang lain atau ‘Tuhan’ serta Hukum Karma.Kita mesti lebih berhati-hati 
dan bisa memilah-milah antaratujuan menegakkan keadilan dengan tujuan 
melampiaskanemosi dan kebencian kita. Menegakkan keadilan bisadigunakan 
sebagai pembenaran diri untuk melampiaskankebencian, dendam ataupun 
mengambil keuntungan diriatau kelompok sendiri. Kalau ini alasan yg 
sesungguhnya,maka kita bukan sedang menjadi ‘Tuhan’ atau Hakim, 
tapijustru sedang menjadi pembuat karma buruk.
Menjadi Hakim yang baik itu sangat susah. Mesti menyelidikidan 
mengecek dari berbagai sudut. Tapi menjadi Hakimyang jelek itu gampang. Bagi 
Hakim yang jelek, asalmenguntungkan diri atau kelompok sendiri, 
memuaskanemosi sendiri, maka itulah yang baginya adil dan benar.
Siapa yang mau menjadi tuhan?
Gunavijayo_260198


==
ANCIENT WORDS


Rubrik ini memuat kutipan teks-teks Dhamma, baik yangbersumber dari 
Buddha Shakyamuni sendiri, maupundari para Guru Besar Buddhisme lainnya, 
khususnyadari India, China, dan Tibet

Bayangkan sebuah kolam air yang keruh, teraduk, danberlumpur. 
Kemudian, seorang yang mempunyaipenglihatan baik berdiri di tepinya. Ia 
tidak dapat melihattiram, kerang, batu dan kerikil di dasar kolam ataupun 
ikan-ikanyang berenang di dalam air tersebut.
Dan mengapa?
Karena keadaan air yang keruh. Demikian pula, adalahtidak mungkin 
bagi seseorang yang batinnya kotor untukmenyadari kelebihan diri sendiri 
ataupun kelebihan oranglain, atau untuk menwujudkan keadaan yang lebih 
tinggi.
Dan mengapa?
Karena keadaan batin yang kotor.Sekarang bayangkan sebuah kolam air 
yang jernih, tenangdan tidak teraduk. Seseorang yang mempunyai 
penglihatanbaik berdiri di tepinya. Ia akan dapat melihat tiram, 
kerang,batu dan kerikil di dasar kolam dan ikan-ikan yang berenang.
Dan mengapa?
Karena keadaan air yang tenang. Demikian pula, adalahmungkin bagi 
seseorang yang batinnya tenang untukmenyadari kelebihan diri sendiri dan 
kelebihan orang lain,serta mewujudkan keadaan yang lebih tinggi.
Dan mengapa?
Karena keadaan batin yang tenang.


Sumber : Buddha Vacana, Renungan Harian dariKitab Suci Agama 
BuddhaDisusun oleh : YA Shrasvasti Dhammika
Rubrik ini memuat kutipan teks-teks Dhamma, baik yangbersumber dari 
Buddha Shakyamuni sendiri, maupundari para Guru Besar Buddhisme lainnya, 
khususnyadari India, China, dan Tibet







Yahoo! Groups Sponsor


  ADVERTISEMENT 












Yahoo! Groups Links

To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/Dharmajala/
To unsubscribe 

[Dharmajala] Sinar Mentari dan Daun-daun Hijau (5)

2005-03-14 Terurut Topik Ekayana






Sinar Mentari dan Daun-daun 
Hijau (5)

Y.A. Mahabhiksu Thich Nhat Hanh

Puisi Mengancingkan Baju

Kita sungguh dapat lebih baik daripada segelas 
sari buah apel. Kita bukan hanya menjadi tenang ketika duduk diam, melainkan 
dapat melakukannya sambil berdiri, berbaring, bahkan sambil bekerja. Apa yang 
mencegah mentari kesadaranmu untuk bersinar selagi anda berjalan, membuat 
secangkir teh, atau mencuci baju? 

Ketika pertama kali berguru di Vihara Tu Hieu, 
saya telah belajar memelihara kesadaran dalam melakukan berbagai aktivitas 
—merawat kebun, menyapu halaman, mencuci piring. Saya mempraktekkan metoda yang 
diajarkan oleh seorang guru Zen, Doc The, dalam bukunya Essentials of 
the Practice to Apply Each Day. Menurut buku itu, kita harus sadar (eling) 
dalam setiap tindakan. Ketika bangun tidur kita sadar bahwa kita bangun, saat 
mengancingkan baju kita sadar sedang mengancingkan baju, waktu mencuci tangan 
kita tahu sedang mencuci tangan. 

Doc The juga menyusun puisi-puisi pendek untuk 
menolong kita agar tetap sadar di saat melakukan segala sesuatu. Berikut ini adalah puisi untuk 
mengiringi kita saat mengancingkan baju:

Saat mengancingkan baju
aku berharap agar semua makhluk 
menjaga hati mereka agar tetap hangat
dan tidak menjadi lupa diri.

Dengan bantuan syair-syair seperti itu, mentari 
kesadaran dengan leluasa menyinari tindakan jasmani kita. 

Ketika masih kecil saya sering mendengar ibu 
menasehati kakak perempuan saya untuk memperhatikan setiap gerakannya (agar 
tetap sopan). Saya gembira karena sebagai anak lelaki saya tidak perlu 
“memperhatikan setiap gerakan”. Baru ketika mulai berlatih meditasi saya 
menyadari bahwa saya harus memperhatikan gerakan-gerakan saya seribu kali lebih 
dari kakak perempuanku. Dan bukan hanya gerakan, melainkan juga pikiran dan 
perasaan! 

Ibu saya, seperti semua ibu-ibu di dunia, 
mengetahui bahwa seorang anak gadis yang memperhatikan gerakan-gerakannya akan 
tampak menarik —ia jadi tenang, tidak terburu-buru, dan lemah- lembut. Tanpa 
disadari, ibu saya telah mengajarkan meditasi kepada anak 
perempuannya.

Begitu pula, orang yang melatih kesadarannya akan 
menarik dipandang mata. Seorang guru Zen, dengan hanya mengamati siswanya 
membunyikan bel, menyapu halaman, dan mengatur meja, dapat mengira sejauh mana 
siswa itu telah maju dalam meditasinya. Ia dapat mengukur “tingkat” yang dicapai 
siswanya melalui gerak-gerik dan kepribadiannya —yaitu buah dari melatih 
kesadaran, yang disebut “citarasa zen”.

Sumber : “Cuci Piringmu Sehabis Makan”, Penerbit 
Karaniya, 1993
Penerjemah : 
Tirtasanti







Yahoo! Groups Sponsor


  ADVERTISEMENT 












Yahoo! Groups Links

To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/Dharmajala/
To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.










Re: [Dharmajala] Aku Pulang Retreat !!!!!

2005-03-14 Terurut Topik Dian Juliantine



Dear friends in dhamma,

mau dong kalo ada retreat lagi.kasih kabar yach... :)
setuju banget tuh kalo adain retreat dari gabungan vihara2. jadi bisa saling kenal. 
saya tertarik denganmeditasi 'senyum'. tapi maksudnya gmn yach? mata kita dipejamkan trus sambil senyum2 gitu yach?? 

thanks,
dian
fery [EMAIL PROTECTED] wrote:
Dear All,Saya punya angan2, bagaimana jika kita mengadakan retreat gabungan?Misalkan, gabungan dari beberapa vihara, dsb?Mungkin ini lebih baik, karena seluruh umat Buddha dapat saling mengenalsatu sama lain...ini baru cuma ide saya, apakah baik menurut saudara/i semua?dan bagaimana mengurus kepanitiaan dan prosedurnya?Pls Advise..Best Regards,Fery- Original Message -From: "dananjayachan" [EMAIL PROTECTED]To: Dharmajala@yahoogroups.comSent: 14 March, 2005 12:21 PMSubject: [Dharmajala] Aku Pulang Retreat ! Dear All members Tanggal 11,12,dan 13 Maret lalu, saya mengikuti retret di daerah cipayung, bogor. Yang merupakan salah satu program dari Dharmajala. Saya sendiri bukanlah sebagai peserta, yah jadi
 penggembira itung-itung bantu-bantu lah...! lumayan capek loh. Saya perhatikan setiap peserta terlihat antusias, dan katanya mereka akan ikut serta lagi kalau ada retreat sejenis, tapi dengan syarat waktunya tidak mengganggu kesibukan mereka. Kalau panitianya kasian pada kurang tidur... termasuk aku Hehehe. Selama ini saya beberapa kali pernah ikut retret yang diselenggarakan oleh umat buddhis maupun umat agama lain, tapi sepertinya ada sesuatu yang lain dari retret ini, yaitu meditasi senyum. Pada awalnya kita merasa canggung dan malu untuk tersenyum dan mengutarakan (mempromisikan) diri sendiri, ternyata setelah beberapa putaran kita tidak lagi merasa malu dan canggung. Saya menyadari proses itu, entah yang lain, saya merenung, kadang kita tidak mampu mengekpresikan apa yang ada dalam benak kita, walaupun kita telah berkenalan dengan
 orang tersebut. tapi dengan metoda meditasi seperti itu, kita diusahakan untuk mampu mengekspresikan apa yang ada dalam diri kita. Hal itu amat membantu saya untuk berkomunikasi secara langsung. saya amat berharap orang-orang mampu berkomunikasi dengan perhatian. karena terkadang walau kita omong tapi sering kali orang tidak mengerti apa makna dibalik omongannya itu. "orang walau hidup bersama bertahun-tahun tapi bisa saja mereka tidak saling kenal. sedangkan orang yg berkomunikasi walau hanya sepuluh menit akan saling mengerti" kata JP Harapan saya sih ... semoga member2 di milis ini lebih mampu untuk mengungkapkan isi hatinya kalau ada posting yang dia sukai ataupun yang tidak disukai jangan hanya jadi penonton, supaya kita bisa lebih saling kenal. udah ah saya kerja dulu bye peace
 dananjaya Yahoo! Groups Links
		Do you Yahoo!? 
Yahoo! Mail - You care about security. So do we.







Yahoo! Groups Sponsor


ADVERTISEMENT
  
  

  


  Children International
  


  Would you give Hope to a Child in need?

  
  
  

  
  


  
  
·
Click Here to meet a GirlAnd Give Her Hope
  


  
·
Click Here to meet a BoyAnd Change His Life 

  

  
  

  


  Learn More













Yahoo! Groups Links

To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/Dharmajala/
To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.










BERNIAT...Re: [Dharmajala] VCD Kisah Nyata Manusia Bersisik Ular

2005-03-14 Terurut Topik Victor



saudara Hendrik,saya berminat dgn ingin membantu seadanya saya dalam memperbanyak vcd tersebut untuk kemajuan umat Buddha juga.

yang saya ingin tanyakan bagaimana prosedurnya?
kalau menyumbang 1 cd - Rp.1250 ya?
atau itu ongkos produksinya?
jadi kalao kita mau bantu pendanaan memperbanyak 1 cd berapa?

trima kasih


Victor
sabbe satta bhavantu sukhitataHendrik [EMAIL PROTECTED] wrote:




Namo Buddhaya,
Berikut adalah titipan pesan dari Bro Hengky Suryadi salah satu member milis juga.

Jika ada diantara rekan sekalian yg ingin berdana dengan mencetak VCD Kisah Nyata Manusia Bersisik (spt) Ular yg sembuh denganNien FoAmithofo, perkepingnya rp. 1.250, bisa menghubungi Ko Hengky di 0819-4807206 atau bisa melalui (sementara) email ini ([EMAIL PROTECTED]) , menurut rencana VCD ini akan dibagikan ke vihara2 didaerah Tangerang, Bekasi, Karawang dan lainnya.

B.Rgds,Hendrik
		Do you Yahoo!? 
Yahoo! Small Business - Try our new resources site! 







Yahoo! Groups Sponsor


ADVERTISEMENT
  
  

  


  Children International
  


  Would you give Hope to a Child in need?

  
  
  

  
  


  
  
·
Click Here to meet a GirlAnd Give Her Hope
  


  
·
Click Here to meet a BoyAnd Change His Life 

  

  
  

  


  Learn More













Yahoo! Groups Links

To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/Dharmajala/
To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.










[Dharmajala] Pasar Tradisional Terjepit antara Hipermarket dan PKL

2005-03-14 Terurut Topik Jeritan Bisu



Selasa, 15 Maret 2005 

Pasar Tradisional Terjepit antara Hipermarket dan PKL 

Jakarta, Kompas - Para pedagang yang menempati kios-kios di pasar tradisional semakin terjepit. Bukan hanya akibat dampak dari kenaikan harga bahan bakar minyak, tetapi juga akibat serbuan perkembangan hipermarket di dalam kota. Ditambah lagi, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dinilai kurang serius dalam menangani pedagang kaki lima yang kian menjamur.
Keluhan tersebut disampaikan puluhan pedagang pasar tradisional dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR di Jakarta, Senin (14/3) siang. Para pedagang itu tergabung dalam Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) DKI Jakarta.
Para pedagang itu juga didampingi Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah APPSI DKI Fahira Fahmi Idris. Rapat dengar pendapat yang dipimpin Wakil Komisi VI DPR Ade Komarudin itu juga dihadiri sejumlah anggota Komisi VI.
Ketua DPW APPSI DKI Hasan Basri menyatakan, otonomi daerah merupakan peluang bagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI untuk menggali dan memberdayakan ekonomi rakyat secara maksimal dan efisien. Bukan malah menggali uang rakyat untuk kebutuhan Pemprov DKI Jakarta.
"Pemprov DKI sebetulnya diberi peluang untuk menumbuhkembangkan kemampuan ekonomi rakyat. Bukan malah sebaliknya, membebani masyarakat dengan berbagai pungutan melalui legalitas peraturan daerah yang dananya lebih banyak untuk kegiatan-kegiatan perjalanan dinas eksekutif dan legislatif," ujar Hasan.
Rekomendasi
Oleh karena itu, lanjut Hasan, musyawarah wilayah DPW APPSI DKI Jakarta memberikan beberapa rekomendasi berdasarkan kasusnya. Salah satunya, kasus pelanggaran izin hipermarket. Maraknya hipermarket beserta jaringannya di seluruh pelosok Jakarta menimbulkan persaingan yang tidak sehat.
Hasan mengatakan, hasil penelitian AC Nielsen menyebutkan, tingkat pertumbuhan pasar tradisional cuma - 8,01 persen, sedangkan pasar modern (hipermarket) 31,4 persen. Akibatnya, tahun ini sembilan pasar tradisional terpaksa dilikuidasi. Ribuan pedagang pun bangkrut setiap tahunnya.
"Kami meminta kebijakan ganda Pemprov DKI harus dihentikan. Seluruh izin hipermarket ditinjau kembali. Selanjutnya, izin-izin baru pendirian pasar-pasar swalayan semacam itu dihentikan serta mengusut pihak yang melanggar ketentuan peraturan," kata Hasan.
APPSI mendesak agar Keputusan Direksi Perusahaan Daerah Pasar Jaya Nomor 358 Tahun 2004 tentang penetapan perpanjangan hak pemakaian tempat usaha di pasar-pasar milik PD Pasar Jaya dan Instruksi Direksi PD Pasar Jaya No 7/2004 tentang pemberlakuan penyesuaian tarif pengelolaan pasar ditinjau kembali.
Hasan menilai dua kebijakan itu membuat resah pedagang. Kebijakan itu merupakan bentuk tindakan yang berindikasi mengeksploitasi pedagang untuk kepentingan PD Pasar Jaya. Sebab, kemampuan pedagang tidak dipertimbangkan secara masak. Tindakan itu sama dengan mengusir pedagang-pedagang lama yang sudah turun- temurun menghidupi pasar tradisional itu.
Fahira Fahmi Idris mengatakan, kasus Pasar Tanah Abang dan perkembangan pasar-pasar modern di sekitar Tanah Abang juga menyebabkan pasar tradisional mati. Apalagi, pedagang tradisional juga dihantam oleh pedagang kaki lima (PKL) yang tidak terkendali.
Wahyu Rist Ria, pedagang di Pasar Melawai, Blok M, Jakarta Selatan, mengatakan, selama ini pedagang cuma diberikan tempat untuk berdagang. Sementara rasa nyaman dan aman untuk melangsungkan usaha tak diberikan secara optimal oleh PD Pasar Jaya selaku pengelola pasar tradisional.
Pedagang lain menyebutkan, kondisi pedagang tradisional sudah sekarat. Atas kondisi itu, Ade Komarudin berjanji mencarikan solusi terbaik bagi pedagang setelah memanggil Gubernur DKI Sutiyoso pada Rabu (16/3) besok. (OSA)
		Do you Yahoo!? 
Make Yahoo! your home page 
 
 








Yahoo! Groups Sponsor


ADVERTISEMENT
  
  

  


  Children International
  


  Would you give Hope to a Child in need?

  
  
  

  
  


  
  
·
Click Here to meet a GirlAnd Give Her Hope
  


  
·
Click Here to meet a BoyAnd Change His Life 

  

  
  

  


  Learn More













Yahoo! Groups Links

To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/Dharmajala/
To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.










[Dharmajala] Di Berbagai Negara Kampanye Kredit Mikro Terus Menggelinding

2005-03-14 Terurut Topik Jeritan Bisu




Kompas, Selasa, 15 Maret 2005 
Di Berbagai NegaraKampanye Kredit Mikro Terus Menggelinding 
MASALAH ketimpangan dan kemiskinan adalah isu klasik yang ada sepanjang zaman. Namun, isu itu tampaknya hanya menarik untuk dijadikan sebagai bahan kampanye menjelang pemilu presiden, pemilu calon anggota parlemen, atau saat terjadi pertarungan untuk menduduki jabatan gubernur, bupati, atau jabatan di pemerintahan. Habis itu, masalah ketimpangan dan kemiskinan lenyap ditelan sang bayu.
PADAHAL, jika disadari betul, banyak pertikaian yang bersumber dari kemiskinan, karena kemiskinan telah berperan menyulut berbagai aksi kriminal. Ekonom Inggris, Paul Ormerod, berdasarkan penelitiannya di kota London memperlihatkan dengan jelas bahwa tindak kriminal berakar dari, salah satunya, kemiskinan.
Di tingkat dunia, kini muncul militansi, ekstremis, gerakan antiglobalisasi, perasaan terabaikan, yang juga dipicu oleh ketimpangan dan kemiskinan. Karena itu, berulang kali Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Kofi Annan menekankan agar masalah terorisme harus diatasi lewat sebuah pendekatan jangka panjang, yakni dengan mengatasi kemiskinan.
Alasannya, kemiskinan merupakan sebuah faktor yang menyebabkan suburnya atau mudahnya perekrutan calon teroris. Karena itu Sekjen PBB mencoba mengampanyekan Millennium Development Goals (MDGs), atau Tujuan-tujuan Pembangunan Abad Milenium. Berdasarkan data PBB, sekarang ini, lebih dari 1 miliar penduduk dunia kini hidup dengan biaya kurang dari 1 dollar AS per hari.
Benua Asia juga harus tertarik dengan isu itu. Bukan apa-apa, sekarang aksi penggalangan dana semakin mendapatkan dukungan di dunia, yang hasilnya akan dialokasikan pada pembiayaan proyek-proyek yang bertujuan mengurangi kemiskinan. Indonesia juga seharusnya bersemangat dengan isu tersebut karena negara ini juga menjadi salah satu wilayah yang dihuni kaum papa.
WALAU masih kalah dengan isu terorisme yang sangat gencar dikampanyekan oleh Presiden AS George Walker Bush, isu kemiskinan semakin mendapatkan tempat. Inggris, yang pada tahun ini berperan sebagai ketua G8 (kelompok negara-negara maju ditambah Rusia), menjanjikan pertemuan G8 akan menjadi ajang bagi kampanye pemberantasan kemiskinan.
Pada pertemuan Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum) Januari 2005 di Davos, Swiss, topiknya bukan lagi semata-mata soal perluasan pasar perdagangan global. Isu yang paling menonjol pada forum itu adalah memberantas akar-akar kemiskinan di dunia.
Kehadiran Bill Clinton, Bono dari kelompok rock Inggris, dan Bill Gates dari Microsoft semakin membuat topik pemberantasan kemiskinan menjadi bergengsi di forum itu, yang selama ini dituduh menjadi ajang perkumpulan bagi para kapitalis pengisap darah manusia.
Yang juga menarik dari kampanye itu adalah keinginan untuk melahirkan program yang mengena di lapangan, yakni bagaimana mengatasi kemiskinan. Salah satu programnya adalah dengan memberi kaum miskin akses yang lebih luas kepada kredit. Program itu diajukan karena selama ini kelompok masyarakat miskin mendapatkan halangan untuk mengakses sistem perbankan atau lembaga keuangan lainnya.
Padahal, di sisi lain setumpuk bahan menunjukkan bahwa kemudahan akses bagi kaum miskin untuk mendapatkan kredit telah berperan secara signifikan untuk memberdayakan warga yang dulunya miskin. Badan-badan PBB, seperti Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO), Program Pembangunan PBB (UNDP), dan Bank Dunia, banyak sekali menampilkan hasil riset tentang itu.
Akses terhadap kredit bagi masyarakat yang tak mampu, kemudian disimpulkan sebagai salah satu sarana pemberantas kemiskinan. Hal itu ditekankan setelah contoh-contoh di India dan Banglades menunjukkan bahwa kredit mikro sangat berperan mengatasi salah satu akar kemiskinan. Tidak banyak perdebatan tentang hasil-hasil riset itu.
Apa definisi kredit mikro? Menurut Microcredit Summit 1997, kredit mikro adalah program pemberian kredit berjumlah kecil ke warga paling miskin untuk membiayai proyek yang dia kerjakan sendiri untuk menghasilkan pendapatan, yang memungkinkan mereka peduli terhadap diri sendiri dan terhadap keluarganya (programmes extend small loans to very poor people for self-employment projects that generate income, allowing them to care for themselves and their families).
LALU yang muncul kemudian adalah bagaimana memperbesar akses ke perkreditan mikro itu. Bicara soal yang satu ini, PBB juga memperlihatkan bahwa masih sedikit lembaga formal dan modern yang bersedia terjun ke kredit mikro itu. Padahal berbagai penelitian, yang juga didukung PBB dan lembaga swasta lainnya, memperlihatkan bahwa tingkat kemacetan kredit mikro jauh lebih sedikit ketimbang kredit komersial berskala menengah dan besar.
Namun persoalannya, bagaimana membuat lembaga-lembaga keuangan menjadi lebih bersemangat dan mau pro-aktif menekuni bidang-bidang kredit mikro itu. Untuk itu, lagi-lagi Sekjen PBB paling bersemangat untuk merealisasikan hal itu. Karena itu, sejak tahun 1997 kampanye kredit mikro 

[Dharmajala] RE: Please help Engaged Buddhism

2005-03-15 Terurut Topik Michael suswanto

Para aktivis Dharmajala alias Engaged Buddhism, lihatlah, bisa kita adakan 
bantuan dari Amerika. Banyak monks dan nuns di Amerika yang kekurangan 
Vihara, tetapi jumlah mereka banyak. Kebalikannya Indonesia. Dan monk / nun 
Amerika itu berpendidikan tinggi, kebanyakan.
Mereka tentu lebih dari senang untuk membantu pengembangan Engaged Buddhism 
di Indonesia. Apa boleh saya jadikan bank account Dharmajala menjadi sumber 
donasi bagi para donatur Buddhist Amerika?
Dengan begitu, saya minta nomor bank dan keorganisasian Dharmajala. Jadi 
semisalnya nanti ada masukan duit dari luar negri (bukan Amerika saja, saya 
sebarkan ke Australia juga), itu artinya untuk disalurkan pada: pembangunan 
mutu Sekolah Buddhis, Universitas,  Klinik. Pokok nya yang berbau social.

Silahkan baca-baca dibawah ini, dari Amerika yang ingin membantu 
berbunga-nya kembali Buddhisme Nusantara.

Salam perjuangan,
Michael Suswanto

From: Jeffrey Brooks [EMAIL PROTECTED]
To: Michael suswanto [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: Please help Engaged Buddhism
Date: Tue, 15 Mar 2005 20:01:41 -0800 (PST)

Hello my good friend Michael. It is so nice to hear
from you again.  I am so very sorry to hear of the
decay of Buddhism in your country.  I would of course
be very happy to write to the two highly respected
monks you mentioned.  I can only assume you have
already been in contact with them, because what is
more important than western monks filibustering for
change in Asia, is for the Asian people to express
that need themselves.

Have you found a group of Indonesians who feel the
same way you do about the condition of Indonesian
Buddhism?  If so, perhaps what is needed is for them
to form social service organizations that will take on
key roles, such as one organization to over-see the
welfare of Buddhist schools and universities in
Indonesia.  Perhaps another organization could
over-see the preservation of existing viharas.

While I think it is wonderful that a bank account has
been setup for receiving donations, I believe donors
in the USA and elsewhere will want to know that there
is an organization that will oversee the proper
distribution of those funds.

When it comes to taking your message to the World Wide
Web, I believe you should construct a strategy for
your mission.  With a properly constructed mission
statement then I believe you will be able to construct
a series of messages that could be broadcast at
intervals that would be very effective in attracting
the attention and support you seek.  I believe you
should also have already in place an organization that
can respond to the support as it comes in.

Further, I believe there are many monks and nuns in
the USA who would be more than happy to move to
Indonesia to help preserve the empty viharas, as well
as preserve the practice and teachings (dhamma) of
Buddhism there.  It seems the USA has little interest
in its own Buddhist monks and prefers foreign monks.
Perhaps Indonesia could then benefit by providing
opportunities for teaching for American monks who
cannot find those opportunities in their own country.
I know this monk would move to any country in the
world if he knew there was a community who was
interested in what he had to say.

May the dhamma flourish once again in Indonesia,

Sotapanna Jhanananda (Jeffrey S, Brooks)
the Great Western Vehicle
http://www.greatwesternvehicle.org/index.html


--- Michael suswanto [EMAIL PROTECTED] wrote:

  --- Michael suswanto [EMAIL PROTECTED] wrote:
Hello Jeff,
please help me to gather contacts of Viharas
(temples) all around the world
with the Abbot's name. Countries like Thailand,
Japan, Taiwan, USA, England,
Europe, Australia, etc. Little by little as what
  you
know or what you could
help, would be appreciated.
   
It's for the project: the wellness of Buddhism -
  a
Socially  Formally
Engaged Buddhism on Earth.
   
Kindest regards,
Michael Suswanto
   
 
 
  From: Jeffrey Brooks [EMAIL PROTECTED]
  To: Michael suswanto [EMAIL PROTECTED]
  Subject: Re: Please help Engaged Buddhism
  Date: Mon, 14 Mar 2005 08:54:37 -0800 (PST)
  
  Hello Michael, I would be more than happy to help
  you
  reach out to the international community of
  Buddhism
  for reinvigorating Asian Buddhism. However, there
  is a
  wonderful international directory of Buddhist
  resources on Buddha Net at this URL
  http://www.buddhanet.net/ Through this directory
  you
  will be able to find Buddhist Viharas all over the
  world.  I do have a directory of viharas in the
  USA,
  which I would be very happy to send to you,
  however, I
  will need to know what kind of format you want it
  in.
  The file is currently in Filemaker Pro format.  I
  can
  export it in various formats.  However, if you
  could
  use it in its original Filemaker Pro format I
  believe
  you will find it most useful.  The most universal
  format is, however, is “tab delimitated.”
  
  I would be more than happy to use the computer and
  

[Dharmajala] Artikel DynamicsConsulting

2005-03-15 Terurut Topik Surjandy Sadeli



Dharmajala groups members, please read the attached interesting article.

Be Mindfull !


Best Regards,
suryandi sadeli
[EMAIL PROTECTED]
		Do you Yahoo!? 
Make Yahoo! your home page 
 
 








Yahoo! Groups Sponsor


ADVERTISEMENT
  
  

  


  Children International
  


  Would you give Hope to a Child in need?

  
  
  

  
  


  
  
·
Click Here to meet a GirlAnd Give Her Hope
  


  
·
Click Here to meet a BoyAnd Change His Life 

  

  
  

  


  Learn More













Yahoo! Groups Links

To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/Dharmajala/
To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.








---BeginMessage---














Pada Akhirnya Hanya Keindahan






Setiap perjalanan (termasuk perjalanan hidup) sering diganggu oleh pertanyaan
nakal sekaligus usil : di mana dan bagaimana akhirnya ? Disebut nakal dan usil
karena pertanyaan ini juga yang membuat manusia buru-buru, tidak sabar, mudah
memberi judul gagal. Untuk kemudian, membiarkan hampir setiap pengalaman
keseharian kehilangan keindahannya. Seperti berjalan ke Bandung
lewat Puncak misalnya. Karena tidak sabar dan buru-buru maka keindahan pemandangan
berupa hijaunya daun teh, hamparan pemandangan yang berujung pada kota
Jakarta sampai dengan hawa dingin,
segar dan sejuk, hilang begitu saja tanpa sempat dinikmati. 

Hal yang serupa juga terjadi dengan kehidupan. Setiap langkah yang buru-buru
dan tidak sabar mau segera sampai di tujuan, membuat terlalu banyak keindahan
yang hilang. Seperti memakan sebatang pisang. Ketika buru-buru tidak saja hadir
kemungkinan lidah tergigit, tetapi juga banyak keindahan yang hilang. Memakan
pisang (demikian juga hidup) tujuannya bukanlah menghabiskan pisangnya secepat
dan sesingkat mungkin. Melainkan menikmati setiap gigitan dan kunyahan. Setiap
gerakan mulut sebenarnya menghadirkan keindahan. 

Dalam hidup juga tersedia terlalu banyak sahabat yang buru-buru. Ketika lulus
sekolah, buru-buru mau bekerja. Setelah bekerja, buru-buru mau jadi direktur.
Setelah jadi direktur buru-buru mau jadi presiden direktur. Setelah jadi
presiden direktur, baru terasa kalau banyak sekali yang hilang. Tawa canda
sahabat ketika masih di bawah dulu. Ketulusan dan kejujuran orang lain ketika
masih jadi orang bisasa. Teman-teman sekeliling yang datang hanya untuk
berteman, tanpa motif yang kotor-kotor. Pelukan dan ciuman anak istri yang dulu
sering hadir karena waktu bersama yang melimpah. Dan setelah menoleh seperti
ini, baru sadar kalau dalam langkah-langkah hidup yang buru-buru, banyak sekali
yang hilang di belakang. Dan diganti oleh kekinian
dan masa depan yang kering, gersang dan penuh ketakutan. 

Disinari oleh kesadaran seperti inilah, mulai banyak pejalan kaki di dunia
kejernihan berhenti buru-buru. Bukannya berhenti berusaha, sekali lagi bukan.
Melainkan berhenti buru-buru dan berhenti diganggu oleh pertanyaan usil dan
nakal : di mana dan bagaimana akhirnya ? Kemudian
bersahabat serta berpelukan mesra dengan kekinian yang suci. Berjalan tetap
berjalan, melangkah ke tujuan juga masih, cuman tidak ada keindahan dalam kekinian yang dibiarkan berlalu tanpa
rasa syukur. 

Seperti Anda yang sedang membaca tulisan pendek ini. Kesimpulan akhirnya memang
belum ketahuan. Rangkaian makna yang bisa mengendap ke dalam juga belum tahu.
Apa lagi derajat perubahan yang ditimbulkan karena membaca tulisan ini, masih
jauh. Cuman ada suara tarikan nafas masuk dan hembusan nafas keluar yang
berbunyi dan bertutur tentang sesuatu. Ada
kekayaan badan sehat yang perlu disyukuri. Ada
kursi empuk yang menyangga dengan setianya. Dan masih banyak lagi yang lain. 

Bagi sahabat-sahabat yang sudah belajar berpelukan mesra dengan masa kini yang
suci, kemudian ada kekuatan yang mendidik untuk memasuki wilayah surrender (ikhlas). Berbeda dengan pikiran
yang serakah memilih sukses di atas gagal, benar di atas salah, baik di atas
buruk, keikhlasan ia tidak saja tidak memilih, bahasanya hanya satu : semuanya
sudah, sedang dan akan berjalan sempurna ! Salah seorang sahabat yang sudah
sampai di sini bernama Eckart Tolle. Dalam karyanya yang berjudul Stillness Speaks ia menulis : sometimes surrender means giving up trying to
understand and becoming comfortable with not knowing . Ikhlas bisa
berarti berhenti berusaha untuk mengerti. Bahkan ketika tidak tahupun masih
merasa aman dan nyaman. 

Terus terang, kesimpulan ini agak menghentak. Terutama pada zaman di mana
manusia baru merasa aman dan nyaman ketika tahu, 

[Dharmajala] Re: Please help Engaged Buddhism

2005-03-15 Terurut Topik michael_suswanto



Ya, SEB lahir dari Asia. Buddhisme lahir dari Asia juga. Jadi 
teringat kata Ajahn Chah bahwa Buddhisme di Asia bagaikan pohon yang 
sangat besar tetapi tidak ada buahnya, sedangkan Buddhisme barat 
adalah pohon kecil yang mempunyai potensi berbuah.

Saya merasa, orang barat cenderung kepada action; bersedia berbuat 
sesuatu. Jadi teringat STERIOTIPE ras manusia: ras kulit putih atau 
bule memandang kedepan, ras asia suka ke masa lampau membicarakan 
kejayaan kakek/nenek atau Sang Gurunya, orang kulit hitam cenderung 
hidup pada masa kini; buah-buahan di pohon, berburu, memasak, dan 
kalau Negro Amerika, hura-hura, atau seperti orang Ambon. Entah 
STERIOTIPE ini benar atau tidak.

Semoga ada donatur alias dapet duit dari luar negeri (walaupun dari 
individu-individu sana yang menyumbang sendiri-sendiri). Bagus lagi 
kalau yayasan atau Sangha sana dan Sangha Indonesia saling 
mengetahui mengenai pandangan(ikatan) akan pembangunan socially 
engaged buddhism. Kok ya sudah saya lakukan: Sangha Theravada 
Indonesia sudah saya kirim surat, juga replay dari orang (individu) 
Amerika itu saya lampirkan juga. Juga, pihak Amerika / Australia ya 
saya sudah surati ;-)

Maju terus, gerak cepat ada baiknya, walaupun kalau kecepetan, akan 
kececeran. Walaupun kececer, saya rasa masih ada hikmahnya; yaitu; 
ide (benih) sudah masuk (tertanamkan) dulu.

Ayo kawan, apa bank account dan keorganisasian Dharmajala? Mau 
kemasukan duit dari orang-orang luar negeri yang simpati, kan? ;-)

Salam perjuangan,
Michael S



--- In Dharmajala@yahoogroups.com, pelayan_buddha 
[EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 Dear Brother Michael,
 
 Sekuntum teratai untuk anda, seorang calon Buddha.
 
 Ijinkan saya untuk memberikan info tambahan. 
 
 Sebelum menapak lebih jauh lagi, saya sarankan untuk mempelajari 
 lebih dalam lagi mengenai Gerakan Socially Engaged Buddhism (SEB).
 
 Socially Engaged Buddhism started in Asia not in the west and not 
by 
 westerner! 
 
 Memang, SEB kemudian mendapatkan dukungan yang luar biasa dari 
 westerner. Justru agama Buddha yang paling berkembang in the west 
 adalah yang bernuansa SEB. Tapi, seiring dengan berjalannya waktu, 
 terjadilah pendangkalan makna in the west. SEB bukanlah Protestant 
 Buddhism atau Social Activism. 
 
 Saran saya, galilah dari sumber2nya di Asia sebelum tengok ke 
Barat. 
 Pelajarilah:
 
 1. Siapa itu Y.A. Maha Biksu Thich Nhat Hanh dan gerakan beliau.
 
 2. Siapa itu Ajahn Buddhadasa dan gerakan beliau.
 
 3. Siapa saja selain Dalai Lama di lingkup Tantra yang 
mempraktekkan 
 SEB.
 
 4. Siapa itu Biksuni Cheng Yen dan gerakan beliau.
 
 5. Siapa itu Ajahn Sulak Sivaraksa dan gerakan beliau.
 
 5. Siapa itu A.T. Ariyaratne dan gerakan beliau.
 
 6. Siapa itu Dr. Ambedkar dan gerakan beliau.
 
 7. dsbnya.
 
 Ohya, satu hal lagi. Di Indonesia, komunitas Buddhis tidak hanya 
 terdiri dari STI saja. Longoklah ke sekeliling, niscaya Michael 
akan 
 menemukan dunia yang lebih luas dari sekadar 2 venerables yang 
telah 
 Michael sebutkan di bawah.
 
 Anyway, 
 
 You are doing a great job. Keep moving.
 
 Anumodana
 
 Be Mindfull
 
 Salam Perjuangan
 
 JL
 
  
 
 
 
 --- In Dharmajala@yahoogroups.com, Michael suswanto 
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
  --- Michael suswanto [EMAIL PROTECTED] wrote:
Hello Jeff,
please help me to gather contacts of Viharas
(temples) all around the world
with the Abbot's name. Countries like Thailand,
Japan, Taiwan, USA, England,
Europe, Australia, etc. Little by little as what you
know or what you could
help, would be appreciated.
   
It's for the project: the wellness of Buddhism - a
Socially  Formally
Engaged Buddhism on Earth.
   
Kindest regards,
Michael Suswanto
   
  
  
  From: Jeffrey Brooks [EMAIL PROTECTED]
  To: Michael suswanto [EMAIL PROTECTED]
  Subject: Re: Please help Engaged Buddhism
  Date: Mon, 14 Mar 2005 08:54:37 -0800 (PST)
  
  Hello Michael, I would be more than happy to help you
  reach out to the international community of Buddhism
  for reinvigorating Asian Buddhism. However, there is a
  wonderful international directory of Buddhist
  resources on Buddha Net at this URL
  http://www.buddhanet.net/ Through this directory you
  will be able to find Buddhist Viharas all over the
  world.  I do have a directory of viharas in the USA,
  which I would be very happy to send to you, however, I
  will need to know what kind of format you want it in.
  The file is currently in Filemaker Pro format.  I can
  export it in various formats.  However, if you could
  use it in its original Filemaker Pro format I believe
  you will find it most useful.  The most universal
  format is, however, is tab delimitated.
  
  I would be more than happy to use the computer and web
  resources of the GWV to aid you in your endeavor.  I
  could easily send out emails to the Buddhist community
  if you think that would help.  If you would like we
  could compose a series of messages to be sent out to
  the Buddhist 

[Dharmajala] Re: Mohon Bantuan - Adik Anggraiyen Extefen

2005-03-16 Terurut Topik pelayan_buddha



Dear all,

Bagaimana tindak lanjut untuk Adik Anggraiyen ini?

Ada yang tahu kabar terbaru?

Bro. Awi bagaimana jika malam jum'at saja? Bro tentukan saja waktu dan
tempat kumpul. Teman2 yang mau pergi bareng jadi bisa ikut. Gimana?

Anumodana

JL


--- In Dharmajala@yahoogroups.com, Hendwi Wijaya [EMAIL PROTECTED]
wrote:
 
 Bro dan Sis,
 
 Saya melihat anak ini dapat kita bantu apakah kita bisa mengunjungi
anak ini
 sekaligus kita berikan bantuan doa dan sedikit materi
 
 bila iya, mari kita tentukan waktunya, lebih cepat lebih baik.
 
 salam
 
 gempal
 
 -Original Message-
 From: Kresno [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Sunday, March 13, 2005 10:12 PM
 To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
 mabindo@yahoogroups.com; [EMAIL PROTECTED]
 Cc: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
 dharmajala@yahoogroups.com
 Subject: [Dharmajala] Mohon Bantuan - Adik Anggraiyen Extefen
 
 
 
 
 Salam dhamma,
 
 Sore tadi saya mendapat kabar bahwa ada saudara kita yang 
 membutuhkan bantuan dari rekan2 sekalian.  
 Nama : Anggraiyen Extefen
 umur : 5.5 tahun
 anak dari Ibu Henny dan Ayah Ang Tong Ting 
 alamat Harapan Jaya 8 No. 32 Jelambar Utara Jakarta Utara
 No. Hp 081311178906 (Nomor hp orang tua)
 
 Sekilas informasi, anggraiyen merupakan anak pertama dan saat ini 
 ibu Henny dalam keadaan mengandung anak kedua. Ayahnya seorang salesman
 dan ibunya bekerja di toko baut. Anggraiyen mengalami kecelakaan 
 disekolahnya (kalau tidak salah di CandraNaya, jembatan besi).
 
 Saat ini Anggraiyen telah menjalani operasi pembuluh otak dan
genetika dan
 masih berada di ICU lt 3 PIK. Dikabarkan Anggraiyen sudah sadar dan
sudah
 bisa mengenali kedua orang tuanya. Keluarga Anggraiyen membutuhkan dana 
 sebesar 80 juta untuk pengobatan tersebut dan baru terkumpul 30 juta.
 
 Bantuan berupa moril ataupun materiil sekecil apapun tetap diterima
oleh 
 keluarga anggraiyen.
  
 Bila ada yang ingin berdana dapat ditransfer ke 
 No. rekening 1681731909 bca cab Pluit a/n natalia desi (0818133579)
 (Mohon konfirmasinya apabila sudah men-transfer).
 
 Berita didapatkan dari aktifis Vihara Dharma Bakti, Taman Duta Mas,
Jelambar
 (dari Sdri. Iling dan Sdri. Natalia Desi)
 
 
 Svathi Hotu,
 
 Kresno
 
 
 
 
 
 
 
 
  
 Yahoo! Groups Links








 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
In low income neighborhoods, 84% do not own computers.
At Network for Good, help bridge the Digital Divide!
http://us.click.yahoo.com/hjtSRD/3MnJAA/i1hLAA/UlWolB/TM
~- 

 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Dharmajala/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[Dharmajala] Masalah Pendidikan Budhist yang Berkualitas dg Disiplin yang baik

2005-03-16 Terurut Topik kreshna amurwabumi


Rekan-rekan Dharmajalayth,

MASALAH: PENDIDIKAN BUDDHIS YANG BERKUALITAS DGN
DISIPLIN YANG BAIK

Alo Bro dan Sis semua,
Sekuntum Teratai untuk Semua,

Berhubung dengan pentingnya topik ini untuk dicari
solusi permasalahannya,mohon kesediaan para Bro dan
Sis untuk berpartisipasi dalam pengumpulan saran,ide
dan kritik terhadap pendidikan Buddhis sekarang ini.
Dikarenakan ada tugas dari kantor selama 2 bln
sehingga saya kemungkinan tidak bisa mem-fasilitator
Topik ini, maka mohon kesediaannya bagi ingin menjadi
fasilitator dipersilahkan. Semoga kita semua bisa
memberikan kontribusi yang terbaik terhadap masalah
ini.
 
 
Silahkan Memberi tanggapan:

1.Masalah:
=
 Kurang sekolah yang didanai, dikelola dan berpengajar
budhist serta ada cirri-ciri budhist yang bersifat
universal.
 
=
2.Penyebab:
=
1.Banyak tokoh Masyarakat budhist yang memandang
sekolah ini tidak penting. Disini perlu dikemukakan
pandangan yang menganggap mendirikan vihara adalah
yang terpenting sehingga orang bersedia
berbondong-bondong menyumbang dana untuk vihara tapi
pelit untuk sekolah.(Bagian ini akan ditulis
tersendiri)
2. Banyak orang budhist yang tidak sadar mengartikan
karma sebagai nasib, dengan demikian secara tidak
sadar  mengecilkan arti usaha sekarang ini. (Bagian
ini akan dikemukakan tersendiri)
3.Banyak  orang Budhist yang belum pas mengartikan
anatta.(Dibahas tersendiri)
4.Penyebaran agama dipandang sebagai cari kekuasaan,
seharusnya dipandang sebagai meluruskan pandangan yang
salah.
5.Tokoh Budhist yang kaya sudah terlanjur berkurang
sehingga usaha untuk mengimpulkan dana lebih sulit.
=
3.Solusi:
=
1. Pandangan no 1 sd 4 perlu diluruskan, dalam hal ini
peranan Bikhu amat penting untuk ikut memberi
penerangan kepada umat.
2. Untuk menanggulang no 5, perlu konsolidasi umatb
budhist pertengaha; merintis dari yang kecil, bila
perlu sifatnya masih privat less atau yang sejenis,
tujuannya disamping untuk mengumpulkan dana juga untuk
konsolidasi cendikiawan budhist.
3. Penanggulangan masalah sekolah tak lepas dari
pendorongan umat budhist untuk bersedia terjun di area
social.
 

Kreshna A


Yahoo! Messenger - Communicate instantly...Ping 
your friends today! Download Messenger Now 
http://uk.messenger.yahoo.com/download/index.html





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Has someone you know been affected by illness or disease?
Network for Good is THE place to support health awareness efforts!
http://us.click.yahoo.com/UwRTUD/UOnJAA/i1hLAA/UlWolB/TM
~- 

 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Dharmajala/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[Dharmajala] Proses kematian

2005-03-16 Terurut Topik Eka Karnanda


Dear All,

Mo nanya dong, proses kematian yang diterangkan dalam Buddhisme itu bagaimana 
ya ? Dari ajal akan menjemput, sampai terlahir ke alam yang lain. Apakah ada 
sutra yang menerangkan hal tersebut ?

Terima kasih.

Salam Metta,

Eka K






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
What would our lives be like without music, dance, and theater?
Donate or volunteer in the arts today at Network for Good!
http://us.click.yahoo.com/WwRTUD/SOnJAA/i1hLAA/UlWolB/TM
~- 

 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Dharmajala/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [Dharmajala] Re: Aku Pulang Retreat !!!!!

2005-03-16 Terurut Topik Intra





Wahhh.rekan Vajra ini memang cukup 
banyak pengalamannya yach dalam mengikuti latihan meditasi dari berbagai 
teknik.
Rasanya dengan pengalaman anda yang sekian banyak, 
bantuan anda juga sangat diharapkan untuk membantu kegiatan retreat 
tersebut.
Apakah anda berminat 
neh??he..he..he..he.

Sebenarnya selama inikita juga suka 
mengadakan retreat yang dibimbing oleh para Bhikkhu dari Indonesia itu sendiri, 
seperti Bhante Thitaketuko, Bhante Dhiraratano yang sekarang sudah menjadi Romo 
Agus, Bhante Khanti, Bhante Thitayanno, dll. Dan beliau-beliau juga merupakan 
guru yang baik bagi kita semua.
Selain itu ada juga para bhikkhu yang mempunyai 
program meditasi tersendiri seperti Bhante Uttamo, Bhante Surya Bumi, 
dll.
Nahbaiknya lagi, Bhikkhu-Bhikkhu dari luar 
negeri juga bersedia datang ke Indonesia untuk membimbing kita semua yang 
menurut saya semua ini merupakan karma baik buat kita semua.
Jadi yach.marilah kita terus berlatih 
meditasi untuk mengikis kekotoran batin kita.

Mettacittena,
Cang Le




  - Original Message - 
  From: 
  Deva 
  To: Dharmajala@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, March 16, 2005 8:08 
  AM
  Subject: [Dharmajala] Re: Aku Pulang 
  Retreat !
  Rekan-rekan 'pa kabarasyik juga tuh diajarin 
  sama orang luar, yang udah hebat-hebat dan terkenal lagi, tapi ingat 
  pengalaman saya dulu waktu ikut retret meditasi macam itu (Vipassana 
  teknik goenka, mahasi, shwe u min, dan samatha teknik pa auk, achan mun, 
  achan cah dan lain lain) biasanya ada efek sampingnyacuma kalo 
  orangnya cukup memiliki kebijaksanaan biasanya ia langsung nyadari kalo 
  dia merasa bangga, sombong, keras kepala, apatis, menolak sikap hidup 
  bersosial, dan berbagai jenis lainnya.kita hidup ini yang penting bisa 
  enjoy loh, bisa komunikasi sama orang, bisa mencari penghidupan dan semua 
  itu harus ada kontak dengan lingkungan luar, sebab kita hidup saling 
  bergantungan satu sama lainnya, saya berharap nanti kalo ada yang ikut 
  retret dari salah satu yang saya katakan jangan lupa kalo kita hidup itu 
  bersama orang lain dan itu masalah yang harus kita hadapi 
  sehari-harisatu lagi kalo yang ikut retret di retret vipassana kalo 
  gak salah tempatnya di sekitar puncak yah nitip kalo pulang bawain aku 
  tales bogor, asinan sayur dari sukasari sama ngohiang gang aud yah 
  (nyam...nyam...nyam...he..he..he.)be mindful 
  okay!!!VAJRA--- In Dharmajala@yahoogroups.com, "Intra" 
  [EMAIL PROTECTED] wrote: Rekan Yanti, Saya ingin sampaikan 
  informasi dimana kami akan mengadakan retreat Meditasi 10 hari di bulan 
  April dan Mei ini. Adapun yang di bulan April, kami masih merencanakan 
  ( belum fix waktunya ) akan diadakan mungkin pada tanggal 29 April - 8 Mei 
  di Villa Tomo Mimi, Cipanas. Meditasi Vipassana yang April ini 
  akan dibimbing oleh Sayadaw Nanda Siddhi yang berasal dari Myanmar dan 
  sekarang merupakan Kepala Meditation Center di Kota Tinggi, 
  Malaysia. Beliau sangat dikenal sebagai guru pembimbing meditasi di 
  Malaysia, Singapore dan Myanmar.  Sedangkan Meditasi 
  Samatha yang tanggal 18-26 Mei ini akan dibimbing oleh Sayalay Dipankara 
  dari Myanmar, yang merupakan asisten dari Pa Auk Sayadaw. Beliau 
  ini cukup terkenal di luar negeri dimana sering diundang 
  Universitas-Universitas di London dan negara lainnya, dan juga Jhana 
  Conference di New Meksiko. Beliau dikenal telah mencapai kemampuan 
  batin yang cukup tinggi. Adapun Sayalay merupakan sebutan untuk 
  seorang wanita yang mencukur rambutnya dan memegang minimal 9 sila. 
   Di Thailand disebut Meici dan di Indonesia disebut Anagarini. 
   Lebih lanjut informasi resminya akan diumumkan dalam waktu dekat 
  ini. Terima kasih dan semoga dapat bermanfaat,  
  Mettacittena, Cang Le  - Original 
  Message -  From: yanti dewi  To: 
  Dharmajala@yahoogroups.com  Sent: Tuesday, March 15, 2005 
  3:45 PM Subject: Re: [Dharmajala] Aku Pulang Retreat 
  !   sekuntum teratai untuk calon 
  buddha... saya mendengar kabar kalo ada retret tanggal 25 
  dan 26 bulan ini bener gak ya? 
  Teman-teman bisa tolong jelaskan gak,acara retret itu apa 
  aja sih? soalnya saya belum pernah ikut, justru dulu 
  waktu sekolah ikutnya retret agama katolik... 
   makasih sebelumnya. 
  bye yanti --- Dian Juliantine 
  [EMAIL PROTECTED] wrote:  Dear friends in 
  dhamma,mau dong kalo 
  ada retreat lagi. kasih kabar yach...  
  :)  setuju banget tuh kalo adain retreat dari 
  gabungan  vihara2. jadi bisa saling kenal. 
saya tertarik dengan meditasi 'senyum'. 
  tapi  maksudnya gmn yach? mata kita dipejamkan trus 
  sambil  senyum2 gitu yach??  
 thanks,  
  dianfery [EMAIL PROTECTED] 
  wrote:  Dear All,  
Saya punya angan2, bagaimana jika kita 
  mengadakan  retreat gabungan?  
  Misalkan, gabungan dari beberapa vihara, dsb?  Mungkin 
  ini lebih baik, karena seluruh umat Buddha  dapat 
  saling mengenal  satu sama lain... 
 ini baru cuma ide saya, apakah 

Re: [Dharmajala] Re: Fwd: BUDDHISM YG MEMBUMI :BUDDHA RUPANG YG DIBLESSING ?

2005-03-16 Terurut Topik sutedja tj

Iya Kang AH, mungkin ada waktu kita akan kesana.

Mengenai siapa yang disalahin emang sih gak semuanya
salah umat, tapi juga kita gak bisa menganggap
semua salah Bhikkhu.

Bisa jadi kedua salah, dua dua saling bodoh
membodohin.
Cuma kita sebagai umat mungkin lebih concern kepada
apa yang dapat umat lakukan.
Misalnya kalau pembelinya gak mau beli dan memberi
pengertian tentang blessing ini maka lama-lama toko
itu gak akan jual mahal lagi kan?

Nah kalau dari pihak Bhikkhu, ada baiknya kalau kita
semua bila ada kesempatan bicara kepada Bhikkhu di
Indonesia mengenai masalah ini dan minta agar
Bhikkhu menghindari blessing Buddharupang yang untuk
dijual. Dan memberi pengertian kepada umat tentang
blessing yang benar, dan jangan mau membeli Buddha
Ruphang dengan alasan blessing dengan harga mahal.

Gimana Kang? Namanya juga perkembangan Buddha Dhamma
dalam tahap perkembangan, jadi butuh perjuangan
keras kita2.

Mengenai tatto, no comment deh Kang, Ha...ha
Gak tertarik. Ha...haha.

Tapi..
gue jadi penasaran, menurut Kang AH, apa yang
sepatutnya kita lakukan?
Apa kita maki-maki saja Bhikku tersebut? Atau
kita bakar aja toko tersebut? Atau gimana ya Kang AH?

Tolong beri solusi dong. 



--- Huangdi_98 [EMAIL PROTECTED] wrote:

 
 Ngkale bro teja mesti kesono sekali2 ye
 
 trus ngobrol en liat2 getu. nama tokonya BUDDHA
 IMAGE di MEGA MALL 
 PLUIT.
 
 Terus terang gue abis dari ketemuan brianz itu lewat
 2 atawa 3 
 minggu ke mall itu.
 Penasaran hehehehehehehehehehehehehe
 
 Wow sipenjaga toko bisa sebut nyang blessing
 (BACA:PEMBERKATAN) itu 
 sapa2 en dari vihara mana wae getu.
 
 Trus gue liat disono ada altar Buddha Gautama en
 dibawahnye ada 
 altar KHOMANTONG nyang jg gue sering liat di
 thailand ada.
 
 S
 coba ente kesana doeloe EHIPASIKO LIAT DATENG
 BOEKTIKAN.
 
 En sebenernye khan di thailand sendiri urusan
 blessing2an itu jg 
 babak belur heheheheheheehe
 nyang salah sapenye ? mosok umat melulu seh
 disalahin
 Gue aje pernah ngeliat bhikku disono di TATTO nyang
 konon kalu org 
 THAILAND itu PAKE TATTO buat jimat atawa kesaktian
 
 SOO 
 bisa jadi nyang poenya tokonye itu KORBAN OKNUM
 BHIKKU nyang 
 kebetulan dari THAILAND
 kalu nurut cerita nyang gue denger , itu bossnye
 sering ke thailand 
 nemuin bhikku2 getuu
 En banyak majalah2 nyang kayak majalah buddhist
 nyang isinye gambar2 
 bhikku2 segala. Sayangnye gue gak ngerti bahasa
 thailand
 
 En nyang ngerti itu ngkale bang teja TAPI abang
 MESTI INGET berapa 
 banyak nyang gak ngerti.
 Coba abang kesana gih.
 Sape tau abang teja bisa kasih pencerahan
 getuuu
 biar gak salah kaprah heheheheheehe
 soalnye gak jauh disitu ada GEREJA tuh di MEGA MALL
 PLUIT
 ntar jadi malu2in apalage nama toko ditulis gede2
 BUDDHA IMAGE.
 Ntar BUDDHA IMAGE jadi larinye blessing.
 
 Atawa abang teja mo mikir AH SABODO TEUING
 !!! BIAR NYANG 
 JUALNYE METIK KARMA BURUK GETU.
 kalu mikir getu , mendingan bang teja gak usah reply
 tulisan brianz 
 heheheheheheheheheheheehheehehheehe
 kalu bang teja reply berarti ada perhatian khan.



__ 
Do you Yahoo!? 
Yahoo! Mail - 250MB free storage. Do more. Manage less. 
http://info.mail.yahoo.com/mail_250


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
What would our lives be like without music, dance, and theater?
Donate or volunteer in the arts today at Network for Good!
http://us.click.yahoo.com/WwRTUD/SOnJAA/i1hLAA/UlWolB/TM
~- 

 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Dharmajala/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [Dharmajala] Retret gabungan

2005-03-16 Terurut Topik Wulandari





Bro. Fery,

Rasanya kalu retret itu bagusnya malahkalu 
orangnya gak usah banyak-banyak. Sebab yg dipentingkan kualitas bukan kuantitas, 
termasuk kualitas persaudaraan sejatinya.
Jadi kalu panitia terima sedikit kayaknya bukan 
karena tempatnya gak muat, tapi supaya hasilnya berkualitas.

Lalu mengenai tempat, carinya yg deket aja, seperti 
Gunung Geulis dan Cipayung. Kalu ke Pacet di saat Lebaran, retretnya bisa pindah 
ke bus lho. Katanya pas Lebaran perjalanan Jakarta-Pacet jadi 7 
jam.

Salam,
Wulandari 
Untuk tempat, mungkin "Bumi Tridharma" sangat cocok, karena, sangat luas 
dan bisa menampung banyak umat.







Yahoo! Groups Sponsor


ADVERTISEMENT
  
  

  


  Children International
  


  Would you give Hope to a Child in need?

  
  
  

  
  


  
  
·
Click Here to meet a GirlAnd Give Her Hope
  


  
·
Click Here to meet a BoyAnd Change His Life 

  

  
  

  


  Learn More













Yahoo! Groups Links

To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/Dharmajala/
To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.










RE: [Dharmajala] Re: Fwd: BUDDHISM YG MEMBUMI :BUDDHA RUPANG YG DIBLESSING ?

2005-03-16 Terurut Topik brianz liu










Akang-akang semua 



Sekilas info tentang toko buddha image.. toko
selain menjual rupang Buddha yang sudah diblessing oleh bhikkhu2 thailand [karena
dibawah rupang ada macam2 symbol dari sang bikkhu mungkin jimat], rupang dewa/i
plus berbagai accessories / jimat dari lotion sampai dengan kundalini [kemaluan
laki2].. konon lagi katanya kalau yang dblessing oleh bhikkhu terkenal bisa
ratusan juta dan ada certificatenya terus pada waktu tertentu di
lombakan [adu isinya mungkin]. Mohon koreksi kalu saya saya memberi
info.



Memang hampir semua agama, termasuk agama
buddha tidak terlepas dari namanya kegaiban, mistik.. kalau susah semua orang pasti
mencari perlindungan dari jimat, jurig, dewa sampe tuhan dengan point
ini, justru para oknum botakwan memanfaatknya untuk mencari mangsa. Bukan
membabarkan dharma yang mendewasakan malahan semakin menjerumuskan menyesatkan..
alasannya? dari dulu sama secara bertahap mendewasakan umat cung2cep
yang bebal dharma. Ironisnya cung2cep baru kenal dharma ketika masuk
ajaran tetanggawakakakakkak



Kalau bilang agama buddha sedang dalam
proses berkembang dan dewasa dari dulu sampe kiamat juga alasan itu
melulu kapan reformasinya.



Menurut gue loh.. kendala umat buddha yang
paling fatal untuk reformasi / berkembang adalah kita terkondisi oleh
doktrin sanghanusatti, hingga kalau kita berhadapan sama bhikku harus JAIM, gimana
kalo masalah protes kualat masuk avicci lo..



Kalau masalah bodoh membodohi ya
pasti umat yang dibodohin sama para oknum botakwan kebal hukum
dengan jurus doktrin macam2 begonya lagi umat kalau ketemu bhikkhu sakti
jadilah umat bhikkhu.. kalau udah gito kapan umat buddha majunya atau memang
sudah waktunya ajaran buddha punah? 



Saya setuju sama bro, kalau bisa kita bikin
artikel tentang makna blessing dan ditempel disetiap vihara Perjuangan
dan reformasi harus dari kita. 



Maaf ya para
suhu, romo, bhante, jangan mengutuk atau membenci ku.. walau pahit kebenaran
harus dikatakan juga.. hiks















Yahoo! Groups Sponsor


ADVERTISEMENT
  
  

  


  Children International
  


  Would you give Hope to a Child in need?

  
  
  

  
  


  
  
?/TD>
Click Here to meet a GirlAnd Give Her Hope
  


  
?/TD>
Click Here to meet a BoyAnd Change His Life 

  

  
  

  


  Learn More













Yahoo! Groups Links

To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/Dharmajala/
To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.











Do You Yahoo!?


Re: [Dharmajala] Retret gabungan

2005-03-16 Terurut Topik fery





Sdr. Wulandari,

Bagus juga ide anda, terima kasih.

Tapi saya punya usul lain juga, yaitukita 
mengadakan "Rekreasi Dharma", yaitu Rekreasidanjuga tidak lepas 
dari"Dharma".

Karena, mungkin selama di Jakarta, kehidupan yang 
tiap hari kita semua jalani yang penuh dengan kejenuhan dan masalah2 yang 
memusingkan, perlu mendapat "Refresing" dengan "Rekreasi" tsb.

Jadi, selama ini kami mengadakan hal seperti ini 
tiap tahun dengan istilah "Rekreasi Dharma", ada unsur rekreasi tapi tidak 
meninggalkan "Dharma".
Mungkin dimasukan sedikit permainan2 kecil, door 
prize, dan jalan2 ke kebun teh (Tea Walk) bersama.

Mengenai macet, saya rasa tidak juga.
Karena kami tiap tahun mengadakan "Rekreasi Dharma" 
pada saat hari "H" Lebaran/ Idul Fitri, tapi tidak mengalami kemacetan, bahkan 
lancar sekali + 2 jam sampai ke tempat tujuan (Daerah Cisarua) 
Puncak.

Mohon pendapatnya,
Metta Cittena,

Fery

- Original Message - 

  From: 
  Wulandari 
  To: Dharmajala@yahoogroups.com 
  Sent: 17 March, 2005 6:57 AM
  Subject: Re: [Dharmajala] Retret 
  gabungan
  
  Bro. Fery,
  
  Rasanya kalu retret itu bagusnya malahkalu 
  orangnya gak usah banyak-banyak. Sebab yg dipentingkan kualitas bukan 
  kuantitas, termasuk kualitas persaudaraan sejatinya.
  Jadi kalu panitia terima sedikit kayaknya bukan 
  karena tempatnya gak muat, tapi supaya hasilnya berkualitas.
  
  Lalu mengenai tempat, carinya yg deket aja, 
  seperti Gunung Geulis dan Cipayung. Kalu ke Pacet di saat Lebaran, retretnya 
  bisa pindah ke bus lho. Katanya pas Lebaran perjalanan Jakarta-Pacet jadi 7 
  jam.
  
  Salam,
  Wulandari Untuk tempat, mungkin "Bumi Tridharma" sangat cocok, karena, 
  sangat luas dan bisa menampung banyak umat.







Yahoo! Groups Sponsor


ADVERTISEMENT
  
  

  


  Children International
  


  Would you give Hope to a Child in need?

  
  
  

  
  


  
  
·
Click Here to meet a GirlAnd Give Her Hope
  


  
·
Click Here to meet a BoyAnd Change His Life 

  

  
  

  


  Learn More













Yahoo! Groups Links

To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/Dharmajala/
To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.










[Dharmajala] Sinar Mentari dan Daun-daun Hijau (7)

2005-03-16 Terurut Topik Ekayana






Sinar Mentari dan Daun-daun 
Hijau (7)

Y.A. Mahabhiksu Thich Nhat Hanh

Memandikan Bayi Buddha

Bagi saya, gagasan bahwa mencuci piring adalah 
sesuatu yang tidak menyenangkan hanya muncul saat anda tidak sedang 
melakukannya. Sekali anda berdiri di depan bak cuci piring dengan lengan baju 
tergulung dan jari-jari tangan menyentuh air yang sejuk, rasanya akan cukup 
menyenangkan. Saya sendiri menikmati setiap piring-gelas yang saya cuci, dan 
sepenuhnya menyadari piring itu, air itu, dan setiap gerakan jari-jari tangan 
itu. 

Saya mengetahui bahwa jika saya terburu-buru 
agar bisa segera selesai mencuci dan menikmati secangkir teh, maka saat-saat 
mencuci itu menjadi tidak menyenangkan, dan kurang berharga. Sayang sekali 
rasanya jika kita membuang-buang waktu kita yang amat berharga; karena setiap 
detik, setiap saat dalam hidup ini penuh dengan keajaiban. Piring-piring itu, 
dan kenyataan bahwa saya ada disini sedang mencucinya, merupakan keajaiban! 

Setiap mangkuk atau cangkir yang saya cuci, setiap 
puisi yang saya tulis, setiap saat yang saya membunyikan bel adalah sebuah 
keajaiban, dan masing-masing memiliki nilai yang sama. 

Suatu hari ketika sedang mencuci piring, saya 
merasa bahwa pekerjaan itu saya lakukan dengan sakral dan hormat seolah-olah 
saya sedang memandikan bayi Buddha. Jika Ia 
membaca tulisan ini, maka saya yakin bayi Buddha itu tentu akan bergembira dan 
sama sekali tidak tersinggung karena telah disamakan dengan piring.

Setiap pikiran, tiap tindakan, yang dilakukan di 
bawah sinar mentari kesadaran, menjadi sakral. Dalam terang itu tidak ada batas 
antara yang sakral dan yang kotor. Saya harus mengakui bahwa saya memang mencuci 
piring lebih lama dari waktu yang biasa diperlukan untuk itu, tetapi dengan 
begitu saya menjalani hidup sepenuhnya setiap saat —dan saya gembira karenanya. 


Mencuci piring dalam hal ini merupakan 
sarana dan tujuan sekaligus —yaitu, kita tidak hanya melakukannya demi 
mendapatkan piring-piring yang bersih, tetapi juga demi aktivitas itu sendiri, 
untuk dapat hidup sepenuhnya setiap saat, bahkan ketika sedang mencuci 
piring. 


Jika saya tidak dapat melakukan pekerjaan mencuci 
piring dengan senang hati dan tergesa-gesa hendak mendapatkan secangkir teh, 
maka hampir pasti saya juga tidak dapat minum teh dengan senang hati. Sementara cangkir teh di tangan, pikiran 
saya melayang-layang memikirkan apa yang akan saya lakukan kemudian, sehingga 
rasa dan aroma teh yang sedap serta kenikmatan minum teh itu sendiri, menjadi 
hilang. Saya akan selalu terlempar ke masa depan, tanpa pernah dapat hidup 
sepenuhnya pada saat sekarang.

Sumber : “Cuci Piringmu Sehabis Makan”, Penerbit 
Karaniya, 1993
Penerjemah : 
Tirtasanti









Yahoo! Groups Sponsor


ADVERTISEMENT
  
  

  


  Children International
  


  Would you give Hope to a Child in need?

  
  
  

  
  


  
  
·
Click Here to meet a GirlAnd Give Her Hope
  


  
·
Click Here to meet a BoyAnd Change His Life 

  

  
  

  


  Learn More













Yahoo! Groups Links

To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/Dharmajala/
To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.










RE: [Dharmajala] Aku Pulang Retreat !!!!!

2005-03-16 Terurut Topik Yusli










Saran nih.. kalo bisa retreatnya pas long
weekend aja n jangan terlalu lama karena kita-kita yang kerja ato kuliah ga
bisa ikut, apalagi yang kalo sabtu kerja juga. Kalo cuti kan ga bisa sampai 10 hari hehehe.. kalo ada
retreat yang 3 hari gitu, tolong dikabarin ya, siapa tau kita-kita bisa ikut. 

Thanks berat



Mettacittena,

Yusli











From: Intra
[mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, March 17, 2005
1:55 AM
To: Dharmajala@yahoogroups.com
Subject: Re: [Dharmajala] Aku
Pulang Retreat !







Wahhmaaf yach rekan Victor,





Untuk program kali ini memang dirancang untuk sekian hari
tuch, jadi tidak bisa dikurangi, he..he.he.





Jika anda dan rekan-rekan kuliah anda berminat untuk yang
tiga hari, maupun yang 10 hari pada saat anda liburan nanti.





Kita bisa mengatur bersama agar anda sekalian dapat melatih
meditasi sekaligus mengorganisirnya untuk kepentingan bersama.





Ditunggu neh kabar baiknya yach





Thanks.











Mettacittena,





Cang Le



















- Original Message - 





From: Victor 





To: Dharmajala@yahoogroups.com






Sent: Wednesday, March
16, 2005 8:44 AM





Subject: Re: [Dharmajala]
Aku Pulang Retreat !











waduh...lama amat ya?





kalo kira 3 hari itu cukup gak?





jumat,sabtu,minggu?





soalnya kita juga ada kuliah :)

Intra [EMAIL PROTECTED] wrote:











Rekan Yanti,





Saya ingin sampaikan informasi dimana kami akan mengadakan
retreat Meditasi 10 hari di bulan April dan Mei ini.





Adapun yang di bulan April, kami masih merencanakan ( belum
fix waktunya ) akan diadakan mungkin pada tanggal 29 April - 8 Mei di Villa
Tomo Mimi, Cipanas.





Meditasi Vipassanayang April ini akan dibimbing oleh
Sayadaw Nanda Siddhi yang berasal dari Myanmar
dan sekarang merupakan Kepala Meditation Center di Kota Tinggi, Malaysia.





Beliau sangat dikenal sebagai guru pembimbing meditasi di Malaysia, Singaporedan
Myanmar.











Sedangkan Meditasi Samatha yang tanggal 18-26 Mei ini akan
dibimbing oleh Sayalay Dipankara dari Myanmar, yang merupakan asisten
dari Pa Auk Sayadaw.





Beliau ini cukup terkenal di luar negeri dimana sering
diundang Universitas-Universitas di London dan negara lainnya, dan juga Jhana
Conference di New Meksiko.





Beliau dikenal telah mencapai kemampuan batin yang cukup
tinggi.





Adapun Sayalay merupakan sebutan untuk seorang wanita yang
mencukur rambutnya dan memegang minimal 9 sila. 





Di Thailand disebut Meici dan di Indonesia disebut Anagarini.











Lebih lanjut informasi resminyaakan diumumkan dalam
waktu dekat ini.





Terima kasih dan semoga dapat bermanfaat,











Mettacittena,





Cang Le

















- Original Message - 





From: yanti dewi






To: Dharmajala@yahoogroups.com






Sent: Tuesday, March 15,
2005 3:45 PM





Subject: Re: [Dharmajala]
Aku Pulang Retreat !









sekuntum teratai untuk calon buddha...
saya mendengar kabar kalo ada retret tanggal 25
dan 26
bulan ini bener gak ya?
Teman-teman bisa tolong jelaskan gak,acara retret
itu
apa aja sih?
soalnya saya belum pernah ikut, justru dulu waktu
sekolah ikutnya retret agama katolik...

makasih sebelumnya.
bye
yanti
--- Dian Juliantine [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Dear friends in dhamma,
 
 mau dong kalo ada retreat lagi. kasih kabar
yach...
 :)
 setuju banget tuh kalo adain retreat dari
gabungan
 vihara2. jadi bisa saling kenal. 
 saya tertarik dengan meditasi 'senyum'. tapi
 maksudnya gmn yach? mata kita dipejamkan trus
sambil
 senyum2 gitu yach?? 
 
 thanks,
 dian
 
 fery [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Dear All,
 
 Saya punya angan2, bagaimana jika kita
mengadakan
 retreat gabungan?
 Misalkan, gabungan dari beberapa vihara, dsb?
 Mungkin ini lebih baik, karena seluruh umat
Buddha
 dapat saling mengenal
 satu sama lain...
 
 ini baru cuma ide saya, apakah baik menurut
 saudara/i semua?
 dan bagaimana mengurus kepanitiaan dan
prosedurnya?
 Pls Advise..
 
 Best Regards,
 
 Fery
 - Original Message -
 From: dananjayachan
[EMAIL PROTECTED]
 To: Dharmajala@yahoogroups.com
 Sent: 14 March, 2005 12:21 PM
 Subject: [Dharmajala] Aku Pulang Retreat
!
 
 
 
 
  Dear All members
 
  Tanggal 11,12,dan 13 Maret lalu, saya
mengikuti
 retret di daerah
  cipayung, bogor. Yang merupakan salah satu program
 dari Dharmajala.
 
  Saya sendiri bukanlah sebagai peserta,
yah jadi
 penggembira
  itung-itung bantu-bantu lah...!
lumayan capek
 loh.
 
  Saya perhatikan setiap peserta terlihat
antusias,
 dan katanya mereka
  akan ikut serta lagi kalau ada retreat
sejenis,
 tapi dengan syarat
  waktunya tidak mengganggu kesibukan
mereka. Kalau
 panitianya kasian
  pada kurang tidur... termasuk aku
Hehehe.
 
  Selama ini saya beberapa kali pernah
ikut retret
 yang diselenggarakan
  oleh umat buddhis maupun umat agama
lain, tapi
 sepertinya ada sesuatu
  yang lain dari retret ini, yaitu
meditasi senyum.
 Pada awalnya kita
  merasa canggung dan malu untuk 

[Dharmajala] Re: Fwd: BUDDHISM YG MEMBUMI :BUDDHA RUPANG YG DIBLESSING ?

2005-03-16 Terurut Topik SWLiang



Dear all,

Sebenarnya kalau kita yang rajin meditasi, dan dilatih lalu betul2 
sadar merasakan setiap getaran yang terasa di setiap tubuh, maka 
otomatis juga bisa dilatih untuk merasakan getaran2 yang muncul dari 
luar.

Jadi untuk mengetahui sebuah Buddha rupang memiliki getaran baik dan 
buruk ini, bisa kita rasakan. 

Mengenai Buddha Rupang dijual dengan diembel2i telah diblessing, itu 
adalah hak penjual juga dan wajib dihargai atas jerih payahnya telah 
membeli, menyimpan dengan baik, dan memohon sang bhikkhu untuk 
blessing, terkadang bhikkhu yang jauh2. Jadi ini harga dari satu 
usaha paket penjualan, cuman untuk memastikan apakah benar2 telah 
diblessing itu yang jadi masalah ... dan tarifnya harus kita hitung2 
sendiri, dan disesuaikan kocek. 

Berkaitan dengan bhikkhu yang memblessing, apakah beliau-nya tahu 
kalau akan dijual.. nah bagian ini yang saya tidak ketahui.

Salam metta,
Suwarno
--- In Dharmajala@yahoogroups.com, sutedja tj [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Iya Kang AH, mungkin ada waktu kita akan kesana.
 
 Mengenai siapa yang disalahin emang sih gak semuanya
 salah umat, tapi juga kita gak bisa menganggap
 semua salah Bhikkhu.
 
 Bisa jadi kedua salah, dua dua saling bodoh
 membodohin.
 Cuma kita sebagai umat mungkin lebih concern kepada
 apa yang dapat umat lakukan.
 Misalnya kalau pembelinya gak mau beli dan memberi
 pengertian tentang blessing ini maka lama-lama toko
 itu gak akan jual mahal lagi kan?
 
 Nah kalau dari pihak Bhikkhu, ada baiknya kalau kita
 semua bila ada kesempatan bicara kepada Bhikkhu di
 Indonesia mengenai masalah ini dan minta agar
 Bhikkhu menghindari blessing Buddharupang yang untuk
 dijual. Dan memberi pengertian kepada umat tentang
 blessing yang benar, dan jangan mau membeli Buddha
 Ruphang dengan alasan blessing dengan harga mahal.
 
 Gimana Kang? Namanya juga perkembangan Buddha Dhamma
 dalam tahap perkembangan, jadi butuh perjuangan
 keras kita2.
 
 Mengenai tatto, no comment deh Kang, Ha...ha
 Gak tertarik. Ha...haha.
 
 Tapi..
 gue jadi penasaran, menurut Kang AH, apa yang
 sepatutnya kita lakukan?
 Apa kita maki-maki saja Bhikku tersebut? Atau
 kita bakar aja toko tersebut? Atau gimana ya Kang AH?
 
 Tolong beri solusi dong. 
 
 
 
 --- Huangdi_98 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  
  Ngkale bro teja mesti kesono sekali2 ye
  
  trus ngobrol en liat2 getu. nama tokonya BUDDHA
  IMAGE di MEGA MALL 
  PLUIT.
  
  Terus terang gue abis dari ketemuan brianz itu lewat
  2 atawa 3 
  minggu ke mall itu.
  Penasaran hehehehehehehehehehehehehe
  
  Wow sipenjaga toko bisa sebut nyang blessing
  (BACA:PEMBERKATAN) itu 
  sapa2 en dari vihara mana wae getu.
  
  Trus gue liat disono ada altar Buddha Gautama en
  dibawahnye ada 
  altar KHOMANTONG nyang jg gue sering liat di
  thailand ada.
  
  S
  coba ente kesana doeloe EHIPASIKO LIAT DATENG
  BOEKTIKAN.
  
  En sebenernye khan di thailand sendiri urusan
  blessing2an itu jg 
  babak belur heheheheheheehe
  nyang salah sapenye ? mosok umat melulu seh
  disalahin
  Gue aje pernah ngeliat bhikku disono di TATTO nyang
  konon kalu org 
  THAILAND itu PAKE TATTO buat jimat atawa kesaktian
  
  SOO 
  bisa jadi nyang poenya tokonye itu KORBAN OKNUM
  BHIKKU nyang 
  kebetulan dari THAILAND
  kalu nurut cerita nyang gue denger , itu bossnye
  sering ke thailand 
  nemuin bhikku2 getuu
  En banyak majalah2 nyang kayak majalah buddhist
  nyang isinye gambar2 
  bhikku2 segala. Sayangnye gue gak ngerti bahasa
  thailand
  
  En nyang ngerti itu ngkale bang teja TAPI abang
  MESTI INGET berapa 
  banyak nyang gak ngerti.
  Coba abang kesana gih.
  Sape tau abang teja bisa kasih pencerahan
  getuuu
  biar gak salah kaprah heheheheheehe
  soalnye gak jauh disitu ada GEREJA tuh di MEGA MALL
  PLUIT
  ntar jadi malu2in apalage nama toko ditulis gede2
  BUDDHA IMAGE.
  Ntar BUDDHA IMAGE jadi larinye blessing.
  
  Atawa abang teja mo mikir AH SABODO TEUING
  !!! BIAR NYANG 
  JUALNYE METIK KARMA BURUK GETU.
  kalu mikir getu , mendingan bang teja gak usah reply
  tulisan brianz 
  heheheheheheheheheheheehheehehheehe
  kalu bang teja reply berarti ada perhatian khan.
 
 
   
 __ 
 Do you Yahoo!? 
 Yahoo! Mail - 250MB free storage. Do more. Manage less. 
 http://info.mail.yahoo.com/mail_250








 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
In low income neighborhoods, 84% do not own computers.
At Network for Good, help bridge the Digital Divide!
http://us.click.yahoo.com/hjtSRD/3MnJAA/i1hLAA/UlWolB/TM
~- 

 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Dharmajala/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[Dharmajala] FW: siapakah ibunya

2005-03-16 Terurut Topik Agusman Surya



Siapakah ibunya?

Selesai  berlibur dari kampung, saya harus kembali ke
kota. Mengingat jalan tol  yang  juga  padat,  saya  menyusuri jalan
lama.
Terasa mengantuk, saya singgah  sebentar  di sebuah restoran. Begitu
memesan
makanan, seorang anak lelaki berusia lebih kurang 12 tahun muncul di
depan.

Abang mau beli kue?  Katanya sambil tersenyum.
Tangangnya segera menyelak daun pisang yang menjadi penutup bakul kue
jajaannya.

Tidak  dikabang sudah pesan makanan, jawab saya
ringkas. dia berlalu.
Begitu  pesanan  tiba,  saya  terus  menikmatinya. 
Lebih  kurang  20 menit kemudian  saya melihat anak tadi menghampiri
pelanggan lain, sepasang suami istri sepertinya. Mereka juga menolak,
dia berlalu begitu saja.

Abang  sudang  makan  ,  tak  mau  beli  kue  saya?
katanya tenang ketika menghampiri meja saya.

Abang  baru  selesai  makan  di,  masih  kenyang 
nih,  kata  saya sambil menepuk-nepuk perut. Dia pergi, tapi cuma
disekita
restoran. Sampai di situ dia meletakkan bakulnya yang masih penuh.
Setiap yang lalu ditanya

Tak mau beli kue saya bang..pak.kakak atau ibu.
Molek budi bahasanya.

Pemilik  rstoran  itu  pun  tak  melarang  dia  keluar masuk ke
restorannya menemui  pelanggan. Sambil memeperhatikan, terbersit rasa
kagum dan kasihan di  hati  saya  melihat   betapa  gigihnya dia
berusaha. Tidak nampak keluh
kesah  atau  tanda-tanda  putus  asa  dalam  dirinya, sekalipun orang
yang
ditemuinya enggan membeli kuenya.

Setelah membayar harga makanan dan minuman, saya terus pergi ke mobil.
Anak
itu  saya  lihat  berada  agak  jauh  di deretan kedai yang sama. Saya
buka
pintu, membetulkan duduk dan menututp pintu. Belum sempat saya
menghidupkan
mesin,  anak tadi berdiri di tepi mobil. Dia menghadiahkan sebuah
senyuman.
Saya turunkan cermin. Membalas senyumannya.

Abang  sudah kenyang, tapi mungkin abang perlukan kue saya untuk
adik-adik
abang,  ibu atau ayah abang, katanya sopan sekali sambil tersenyum.
Sekali
lagi   dia  memamerkan  kue   dalam   bakul  dengan menyelak  daun
pisang
penutupnya.  Saya tatap wajahnya, bersih dan bersahaja. Terpantul
perasaan
kasihan  di  hati. Lantas saya buka dompet, dan mengulurkan selembar
uang Rp
20.000,- saya ulurkan padanya.

Ambil  ini  dik!  Abang  sedekah  tak  usah abang beli kue itu.
saya
berkata  ikhlas  karena  perasaan  kasihan  meningkat mendadak.  Anak
itu
menerima  uang  tersebut,  lantas  mengucapkan  terima kasih terus
berjalan
kembali ke kaki lima deretan kedai. Saya gembira dapat membantunya.

Setelah mesin mobil saya hidupkan. Saya memundurkan. Alangkah
terperanjatnya  saya  melihat   anak  itu mengulurkan Rp 20.000,-
pemberian
saya itu kepada seorang pengemis yang buta kedua-dua matanya. Saya
terkejut
saya hentikan mobil, memanggil anak itu.

Kenapa bang mau beli kue kah? tanyannya.

Kenapa  adik  berikan  duit  abang  tadi pada pengemis itu? Duit itu
abang
berikan adik! kata saya tanpa menjawab pertanyaannya.

Bang  saya  tak  bisa  ambil  duit  itu.  Emak  marah  kalau dia tahu
saya
mengemis.  Kata  emak kita mesti bekerja mencari nafkah karena Allah.
Kalau
dia tahu saya bawa duit sebanyak itu pulang, sedangkan jualan masih
banyak,
mak  pasti  marah.  Kata  mak  mengemis kerja orang yang tak berupaya,
saya
masih  kuat bang! katanya begitu lancar. Saya heran sekaligus kagum
dengan
pegangan hidup anak itu. Tanpa banyak soal saya terus bertanya berapa
harga
semua kue dalam bakul itu.

Abang  mau  beli  semua kah? dia bertanya dan saya cuma mengangguk.
Lidah
saya  kelu mau berkata. Rp 25.000,- saja bang. Selepas dia
memasukkan
satu  persatu  kuenya  ke  dalam  plastik,  saya  ulurkan  Rp 25.000,-.
Dia
mengucapkan terima kasih dan terus pergi. Saya perhatikan dia hingga
hilang
dari pandangan.

Dalam  perjalanan,  baru saya terfikir untuk bertanya statusnya. Anak
yatim
kah?  Siapakah  wanita berhati mulia yang melahirkan dan mendidiknya?
Terus
terang saya katakan , saya beli kuenya bukan lagi atas dasar kasihan,
tetapi
rasa   kagum   dengan   sikapnya   yang  dapat  menjadikan  kerjanya
suatu
penghormatan. Sesungguhnya saya kagum dengan sikap anak itu.

Dia menyadarkan saya, siapa kita sebenarnya.








 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
What would our lives be like without music, dance, and theater?
Donate or volunteer in the arts today at Network for Good!
http://us.click.yahoo.com/WwRTUD/SOnJAA/i1hLAA/UlWolB/TM
~- 

 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Dharmajala/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[Dharmajala] Hati-Hati Membuang Bekas Obat .

2005-03-16 Terurut Topik aina gunavati


Buat informasi ,


Hati hati membuang bekas atau sisa obat yg masih dalam kemasan
Jumat sore 26 feb'05 , saya menonton televisi yang memberikan
informasi bahwa di daerah pekanbaru Ditemukan para pemulung sampah ,dengan 
bahasa gaul mereka di pekanbaru Di sebut : INANG-INANG, mereka selain mencari 
barang bekas juga membuka bungkusan sampah Yang diduga ada obat -obat yg masih 
dalam kemasan,untuk dikumpulkan dan dijual kembali. Cara mereka cukup praktis 
dalam pengolahannya:

1. mereka kumpulkan semua jenis obat-obat
2. mereka bawa pulang kerumah
3. untuk merapikan kondisi obat yg dalam tablet aluminium atau  
sejenisnya,mereka rapikan dg tangan secara perlahan
4. mereka lap menggunakan kain dengan air secara perlahan
5. mereka gunting bagian yg robek
6. mereka kering kan sekitar 5 menit
7. mereka pisah-pisahkan berdasarkan pengetahuan mereka (seperti :
jenis vitamin,obat pusing, dsb)
8. mereka jual kepada orang penadah obat ,bahkan kabarnya
ada sampai ke Jakarta bahkan kembali ke apotik .

Pengakuan dari mereka ,seharÃshy; bisa dapat 50 rb sampai 300rb, dari
Sekarang buat teman-2 yg ingin buang sisa obat-obatan lebih baik dihancurkan
atau dibakar, ternyata sampah yg kita kira cukup sampai disitu (di tong
sampah) ternyata masih jalan-jalan ke tangan orang tidak bertanggung jawab,masih
banyak orang -2 yg ingin memanfaatkan -nya demi kelangsungan hidup mereka dan 
kita tidak bisa menyalahkan mereka.


__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
In low income neighborhoods, 84% do not own computers.
At Network for Good, help bridge the Digital Divide!
http://us.click.yahoo.com/hjtSRD/3MnJAA/i1hLAA/UlWolB/TM
~- 

 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Dharmajala/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 
---BeginMessage---

 
   Buat informasi ,
  
  
   Hati hati membuang bekas atau sisa obat yg masih dalam kemasan
   Jumat sore 26 feb'05 , saya menonton televisi yang memberikan
informasi
   bahwa di daerah pekanbaru
  
   Ditemukan para pemulung sampah ,dengan bahasa gaul mereka di pekanbaru
   Di sebut : INANG-INANG, mereka selain mencari barang bekas juga
membuka
   bungkusan sampah
  
   Yang diduga ada obat -obat yg masih dalam kemasan,untuk  dikumpulkan
dan
   dijual kembali.
  
   Cara mereka cukup praktis dalam pengolahannya:
   1. mereka kumpulkan semua jenis obat-obat
   2. mereka bawa pulang kerumah
   3. untuk merapikan kondisi obat yg dalam tablet aluminium
 atau
   sejenisnya,mereka rapikan dg tangan secara perlahan
   4. mereka lap menggunakan kain dengan air secara perlahan
   5. mereka gunting bagian yg robek
   6. mereka kering kan sekitar 5 menit
   7. mereka pisah-pisahkan berdasarkan pengetahuan mereka (
   seperti :
   jenis vitamin,obat pusing, dsb)
   8. mereka jual kepada orang penadah obat ,bahkan kabarnya
 ada
   sampai
   ke Jakarta bahkan kembali ke apotik .
  
   Pengakuan dari mereka ,seharÃshy; bisa dapat 50 rb sampai 300rb, dari
 Sekarang
   buat teman-2 yg ingin buang sisa obat-obatan lebih baik dihancurkan
atau
   dibakar, ternyata sampah yg kita kira cukup sampai disitu (di tong
 sampah
   )
   ternyata masih jalan-jalan ke tangan orang tidak bertanggung jawab
 ,masih
   banyak orang -2 yg ingin memanfaatkan -nya demi kelangsungan hidup
 mereka
   dan kita tidak bisa menyalahkan mereka.



---End Message---


[Dharmajala] Belajar dari Penginjilan: mohon dicermati

2005-03-16 Terurut Topik daniel_3552


Saya menemukan sebuah link yg berisi bahan2 untuk penginjilan. Bagi 
yang terbeban untuk menyebarkan Dhamma dan membina umat kiranya link 
ini akan bisa digunakan untuk menganalisa sikap yang tepat untuk 
mengantisipasi gerakan penginjilan dan juga bahkan bisa diambil 
hikmahnya untuk penyebaran Dhamma. Mohon bisa dipelajari, dicermati 
dan disikapi.

http://www.mail-archive.com/i-kan-misi@xc.org/







 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Has someone you know been affected by illness or disease?
Network for Good is THE place to support health awareness efforts!
http://us.click.yahoo.com/UwRTUD/UOnJAA/i1hLAA/UlWolB/TM
~- 

 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Dharmajala/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[Dharmajala] Integritas Bikin Langgeng: James S Turley soal Integritas Ernst Young

2005-03-16 Terurut Topik Jeritan Bisu



Kompas, Kamis, 17 Maret 2005 

James S Turley soal Integritas Ernst  Young 

BERBICARA soal pemberantasan korupsi yang sudah begitu akut di negeri ini, James S Turley dapat menjadi salah seorang yang bisa dimintai pendapat. Bukan mengada-ada. Pasalnya, semua perbuatan korupsi atau manipulasi berawal dari lemahnya sistem akuntansi, amburadulnya pengelolaan keuangan. Untuk soal ini, James Turley salah satu jagoannya.
ITU sebabnya Turley yang juga pimpinan dan Chief Executive Officer (CEO) Ernst  Young Global, ketika ditemui di Jakarta akhir bulan Februari lalu, tegas-tegas mengatakan bahwa korupsi bisa terjadi karena tidak pernah diterapkannya sistem akuntansi berstandar global dan integritas. "Kami sering temui hal itu di Indonesia," ujarnya.
Tentu saja semua ini menimbulkan kesulitan bagi Ernst  Young dalam memberikan jasa konsultasi akuntansi, audit, bisnis, asuransi, dan keuangan (pajak) dalam praktiknya di Indonesia belakangan ini. "Itu sebabnya kami sering kali meminta para pemilik perusahaan atau manajemen untuk mengungkapkan semua persoalan yang ada. Ini sesuai dengan keharusan standar global," tutur Turley.
Bagi pria murah senyum yang memimpin perusahaan dengan 106.000 karyawan dan tersebar di lebih dari 140 negara ini tidak bisa lain adalah konsistensi menegakkan standar global dalam memberikan jasa keuangan dan jasa audit di mana saja. Tentu saja hal-hal seperti ini menjadi semakin rumit apabila berhadapan dengan pihak-pihak yang cenderung tidak konsisten dengan hal yang standar.
Pada posisi ini, integritas pun menjadi harga mati. "Kalau memang tidak bisa dipenuhi, ya dengan berat hati kami mundur. Ini suatu keputusan yang jelas dan tegas," papar Turley. Tidak ada kata ampun jika ada staf Ernst  Young yang diketahui berkolaborasi untuk meloloskan suatu laporan yang ternyata di luar prosedur standar dan kualitas.
Bukan apa-apa, ini karena Ernst  Young harus menjaga reputasinya yang sudah berusia hampir satu abad ini, antara lain dengan terus menerapkan suatu standar global dan integritas. Ini jelas soal mati dan hidup bagi perusahaan yang menawarkan jasa sebagaimana Ernst  Young.
BERBICARA soal akuntansi dan audit yang berstandar global bukan semata berkaitan dengan upaya menekan korupsi. "Hal ini juga erat berkaitan dengan upaya menarik modal, menarik investor," ujar pria yang kini menetap di New York bersama istrinya, Lynne, dan putra mereka, Jay (20).
Bagi Indonesia, jelas hal ini semakin penting dan harus apabila dikaitkan dengan rencana negara ini menarik investor sehubungan dengan rencana pembangunan infrastruktur yang dicanangkan melalui Infrastructure Summit bulan Januari lalu. "Ini suatu langkah awal yang baik, namun belum cukup," ujarnya.
Menarik investor asing tidak hanya berhenti pada konferensi, tetapi juga perlu langkah lanjutan, seperti penerapan standar akuntansi global. "Kami sudah sukses melakukan hal ini di Rusia dan kini investasi ke Rusia cukup bagus," kata Turley.
Sukses Ernst  Young di Rusia diakuinya bisa berjalan karena pemerintah dan pihak swasta di Rusia mau bekerja sama, terutama dalam penerapan standar-standar akuntansi global. Semuanya dikeluarkan dan diletakkan di atas meja. Tak ada yang disembunyikan.
Bagaimana di Indonesia? Turley agak diplomasi. "Saya rasa Pemerintah Indonesia juga mulai memperlihatkan hal yang sama karena komitmen mereka untuk mendatangkan investor ke negara ini. Demikian juga dalam pemberantasan korupsi, mereka sudah pada jalur yang tepat," ujarnya.
Ernst  Young yang berkantor pusat di New York, Amerika Serikat, sejauh ini memang banyak terlibat dalam jasa audit di Indonesia. Audit dana bantuan bagi korban bencana tsunami juga dipercayakan kepada Ernst  Young yang kerap dikenal dengan E  Y. Demikian juga audit atas Pertamina dan Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN). Masih banyak lagi pekerjaan audit yang mereka lakukan di negeri ini.
Turley mengakui bahwa dalam pekerjaannya sering kali ditemui sesuatu hal yang tidak konsisten dengan standar global dan integritas. Meskipun demikian, pihaknya tak pernah putus asa dan terus melakukan pendekatan kepada pihak yang diaudit guna memberikan semua informasi yang ada. "Ini yang coba kami ingatkan kepada semua pihak," tegasnya.
BAGI pria yang senang golf dan tenis ini, pengalaman panjang dari Ernst  Young ini perlu ditularkan dalam praktik audit ataupun akuntansi di Indonesia. "Ini karena pengalaman kami yang demikian panjang dan banyak di sektor keuangan, industri gas, telekomunikasi, dan teknologi," ujar James.
Ernst  Young yang berasal dari nama pendirinya, AC Ernst dan Arthur Young, jelas sejak awal menekankan integritas, kualitas, dan nilai. Dan, James Turley yang bergabung sejak tahun 1977 harus berkeliling ke 140 negara di mana perusahaannya berada guna meneguhkan konsistensi pada integritas, kualitas, dan nilai tadi.
Kehadirannya di Jakarta antara lain untuk menularkan semua hal tadi ke perwakilannya di Indonesia. Dia juga mengemukakan pentingnya standar global tadi kepada kalangan 

Re: [Dharmajala] FW: siapakah ibunya

2005-03-16 Terurut Topik kreshna amurwabumi



Rekan-rekan Dharmajala yth,

Komentar saya terhadap cerita dibawah ini adalah:di dalam masyarakat harus dibangun sedemikian rupa sehingga orang yang rajin, produktif, kreatif, jujur dan karakter baik lainnya mendapat penghasilan yang lebih baik. Baru dengan demikian orang terdorong untuk meniru orang semacam itu sehingga masyarakat akan maju ke arah yang positip. SEB harus memperjuangkan prinsip ini untuk memperbaiki masyarakat Indonesia!!!.

KreshnaAgusman Surya [EMAIL PROTECTED] wrote:
Siapakah ibunya?Selesai berlibur dari kampung, saya harus kembali kekota. Mengingat jalan tol yang juga padat, saya menyusuri jalanlama.Terasa mengantuk, saya singgah sebentar di sebuah restoran. Begitumemesanmakanan, seorang anak lelaki berusia lebih kurang 12 tahun muncul didepan."Abang mau beli kue?" Katanya sambil tersenyum.Tangangnya segera menyelak daun pisang yang menjadi penutup bakul kuejajaannya."Tidak dikabang sudah pesan makanan," jawab sayaringkas. dia berlalu.Begitu pesanan tiba, saya terus menikmatinya. Lebih kurang 20 menit kemudian saya melihat anak tadi menghampiripelanggan lain, sepasang suami istri sepertinya. Mereka juga menolak,dia berlalu begitu
 saja."Abang sudang makan , tak mau beli kue saya?"katanya tenang ketika menghampiri meja saya."Abang baru selesai makan di, masih kenyang nih," kata saya sambil menepuk-nepuk perut. Dia pergi, tapi cumadisekitarestoran. Sampai di situ dia meletakkan bakulnya yang masih penuh.Setiap yang lalu ditanya"Tak mau beli kue saya bang..pak.kakak atau ibu."Molek budi bahasanya.Pemilik rstoran itu pun tak melarang dia keluar masuk kerestorannya menemui pelanggan. Sambil memeperhatikan, terbersit rasakagum dan kasihan di hati saya melihat betapa gigihnya diaberusaha. Tidak nampak keluhkesah atau tanda-tanda putus asa dalam dirinya, sekalipun orangyangditemuinya enggan membeli kuenya.Setelah
 membayar harga makanan dan minuman, saya terus pergi ke mobil.Anakitu saya lihat berada agak jauh di deretan kedai yang sama. Sayabukapintu, membetulkan duduk dan menututp pintu. Belum sempat sayamenghidupkanmesin, anak tadi berdiri di tepi mobil. Dia menghadiahkan sebuahsenyuman.Saya turunkan cermin. Membalas senyumannya."Abang sudah kenyang, tapi mungkin abang perlukan kue saya untukadik-adikabang, ibu atau ayah abang," katanya sopan sekali sambil tersenyum.Sekalilagi dia memamerkan kue dalam bakul dengan menyelak daunpisangpenutupnya. Saya tatap wajahnya, bersih dan bersahaja. Terpantulperasaankasihan di hati. Lantas saya buka dompet, dan mengulurkan selembaruang Rp20.000,- saya ulurkan padanya."Ambil ini dik! Abang sedekah
 tak usah abang beli kue itu."sayaberkata ikhlas karena perasaan kasihan meningkat mendadak. Anakitumenerima uang tersebut, lantas mengucapkan terima kasih terusberjalankembali ke kaki lima deretan kedai. Saya gembira dapat membantunya.Setelah mesin mobil saya hidupkan. Saya memundurkan. Alangkahterperanjatnya saya melihat anak itu mengulurkan Rp 20.000,-pemberiansaya itu kepada seorang pengemis yang buta kedua-dua matanya. Sayaterkejutsaya hentikan mobil, memanggil anak itu."Kenapa bang mau beli kue kah?" tanyannya."Kenapa adik berikan duit abang tadi pada pengemis itu? Duit ituabangberikan adik!" kata saya tanpa menjawab pertanyaannya."Bang saya tak bisa ambil duit itu. Emak marah kalau dia
 tahusayamengemis. Kata emak kita mesti bekerja mencari nafkah karena Allah.Kalaudia tahu saya bawa duit sebanyak itu pulang, sedangkan jualan masihbanyak,mak pasti marah. Kata mak mengemis kerja orang yang tak berupaya,sayamasih kuat bang!" katanya begitu lancar. Saya heran sekaligus kagumdenganpegangan hidup anak itu. Tanpa banyak soal saya terus bertanya berapahargasemua kue dalam bakul itu."Abang mau beli semua kah?" dia bertanya dan saya cuma mengangguk.Lidahsaya kelu mau berkata. "Rp 25.000,- saja bang." Selepas diamemasukkansatu persatu kuenya ke dalam plastik, saya ulurkan Rp 25.000,-.Diamengucapkan terima kasih dan terus pergi. Saya perhatikan dia hinggahilangdari pandangan.Dalam perjalanan, baru saya terfikir untuk bertanya statusnya.
 Anakyatimkah? Siapakah wanita berhati mulia yang melahirkan dan mendidiknya?Terusterang saya katakan , saya beli kuenya bukan lagi atas dasar kasihan,tetapirasa kagum dengan sikapnya yang dapat menjadikan kerjanyasuatupenghormatan. Sesungguhnya saya kagum dengan sikap anak itu.Dia menyadarkan saya, siapa kita sebenarnya.  
Yahoo! Messenger - Communicate instantly..."Ping" your friends 
today! Download Messenger Now







Yahoo! Groups Sponsor


ADVERTISEMENT
  
  

  


  Children International
  


  Would you give Hope to a Child in need?

  
  
  

  
  


  
  
·
Click Here to meet a GirlAnd Give Her Hope
  


  
·

[Dharmajala] Nurcholish Madjid dan Pemikiran Islam

2005-03-16 Terurut Topik Jeritan Bisu




Kompas, Kamis, 17 Maret 2005 

Nurcholish Madjid dan Pemikiran Islam 

Oleh Budhy Munawar-Rachman
HARI ini, 17 Maret 2005, Cak Nur- panggilan akrab Prof Dr Nurcholish Madjid-genap berusia 66 tahun. Dan dalam rangka Dies Natalis VII Universitas Paramadina digelar Simposium Refleksi atas Pemikiran Cak Nur.
Merupakan hal wajar jika pemikiran Cak Nur, yang telah memengaruhi wacana pemikiran Islam di Indonesia, dibedah dalam simposium tiga hari di Auditorium Universitas Paramadina. Rasanya sulit memisahkan nama Cak Nur dengan pemikiran Islam di Indonesia. Bahkan boleh dikatakan, pemikiran Islam pasca-Cak Nur merupakan kelanjutan usaha kerja kerasnya selama 35 tahun, sejak ia menjadi kontroversial pada 1970, saat ia mengemukakan gagasan-gagasan yang amat progresif tentang liberalisasi pemikiran Islam, sekularisasi, kebebasan intelektual, dan pentingnya mengapresiasi gagasan kemajuan.
Cak Nur adalah pribadi yang sering dijuluki "Guru Bangsa" karena banyak memikirkan bagaimana Indonesia menjadi sebuah bangsa yang berperadaban tinggi. Pemikiran-pemikirannya tidak hanya terbatas mengenai Islam, tetapi juga meliputi pemikiran tentang ke Indonesiaan modern. Ia telah menulis sebuah buku Indonesia Kita (2003), yang berisi platform reformasi yang harus dilakukan untuk memperbaiki kondisi sosial-ekonomi dan politik negara dan bangsa Indonesia.
Ia pun menjadi pelopor banyak isu pembaruan politik, seperti ide pentingnya oposisi loyal, civil society, demokrasi, Pancasila sebagai common platform bangsa di tengah nilai-nilai keagamaan, pluralisme, hak asasi manusia. Kontribusi pemikiran Cak Nur bukan hanya berkaitan dengan umat Islam, tetapi juga bangsa Indonesia.
Visi Neomodernis
Cak Nur dilahirkan dari lingkungan pesantren dan menjadi representasi-istilahya sendiri-"santri yang canggih", yaitu sosok santri terpelajar, memahami kompleksitas dunia modern, dan mengerti bagaimana sebagai seorang Muslim hidup di dunia modern. Hal ini menjadi concern utamanya. Menurutnya, umat Islam harus disiapkan secara teologis memasuki dunia modern, terutama berhadapan dengan isu-isu pemikiran baru atau modern.
Dalam analisisnya, tahun 2020 nanti akan terjadi keseimbangan antara golongan santri dan modernis karena mayoritas masyarakat santri saat itu telah memperoleh pendidikan tinggi yang cukup dan merupakan golongan profesional, yang akan mengimbangi golongan modernis yang telah mendapatkan pendidikan tinggi lebih awal.
Keseimbangan ini berarti menggabungkan khazanah tradisi keagamaan yang kaya, yang dikuasai kaum santri, dengan khazanah modern yang dikuasai golongan modernis. Ungkapan bahasa Arab yang sering dipakai sebagai visi Islam di Indonesia yang ia mimpikan adalah tercapainya sintesis kaum modernis dan tradisionalis (maksudnya Muhammadiyah atau Masyumi, dan NU), di mana mereka akan bersama bekerja secara kreatif untuk "mempertahankan yang lama yang baik dan mengambil yang baru yang lebih baik" (al-muhâfazhah `ala al-qadîm al-shâlih, wa al-akhz bî al-jadîd al-ashlah). Visi inilah yang disebutnya "neomodernis".
Dalam bingkai neomodernis inilah sebenarnya Cak Nur meletakkan fondasi pemikiran Islam. Gagasannya jauh ke depan karena ia amat menyadari, kalau menanam jagung, diperlukan waktu tiga bulan, menanam kelapa diperlukan waktu tujuh tahun. Tetapi, menanam manusia, diperlukan satu generasi. Untuk mengubah karakter umat Islam, dan bangsa Indonesia secara lebih umum, diperlukan investasi waktu sekitar 25 tahun. Apa yang ditanam kini baru diketahui hasilnya baik atau buruk 25 tahun mendatang. Jika kita gagal menanam manusia Indonesia dengan baik, diperlukan satu generasi lagi untuk mendapatkan hasil yang baik. Itu alasannya mengapa Cak Nur begitu penuh perhatian memikirkan kondisi keberagamaan umat Islam Indonesia. Wajah Indonesia, dalam keyakinan Cak Nur, akan ditentukan oleh wajah umat Islam di Indonesia. Dan wajah Islam Indonesia akan ditentukan oleh apa yang ditanam sekarang.
Atas dasar itu, Cak Nur memikirkan perlunya menumbuhkan wajah Islam yang hanif, yaitu Islam yang toleran dan penuh kelapangan, Islam yang universal dan berorientasi pada kemanusiaan dan peradaban. Dihadapkan persoalan pasca-11 September 2001, di mana ada pembicaraan global mengenai kebangkitan fundamentalisme Islam, Cak Nur memberikan solusi Islam yang hanif itu, dengan menegaskan pentingnya kerja sama dan solidaritas agama-agama. Karena tiap agama bisa memberi kontribusi etika keagamaannya pada masalah global.
Atas keyakinan ini, salah satu isu yang amat penting, yang terus dikemukakan Cak Nur dalam banyak kesempatan, adalah pluralisme. Sebuah masalah yang rupanya masih kontroversial pada masyarakat di Indonesia. Cak Nur menganggap penting pluralisme, bukan hanya dari segi teologis, karena ia sudah meyakini bahwa pluralisme adalah bagian dari ketentuan Tuhan yang tak terelakkan. Tetapi, ia mengembangkannya lebih jauh sehingga merentang pada pentingnya isu pluralisme ini dalam hubungan agama-agama di Indonesia, dengan menaruh pluralisme dalam bingkai civil 

Re: [Dharmajala] Re: Aku Pulang Retreat ! Ada yang lain.

2005-03-16 Terurut Topik Intra





Rekan "Deva",
He..he..he..he.., wah sama tuch pengalamannya ama 
saya.
Dulu saya pertama kali meditasi ceritanya mau cari 
"ilmu", tapi setelah beberapa lama barulah sadar kalo hal itu bukanlah tujuan 
utama dari Buddha Dhamma.
Meditasi dengan berbagai teori, target tertentu, 
seringkali malah akan menghambat perkembangan dirinya sendiri.

Saya sendiri aja belum berkesempatan pergi ke 
Myanmar tuch, jadi selama ini kagak tau apapun tentang Myanmar, 
he..he..he.
Mengapa kita berusaha untuk mendatangkan guru 
Meditasi yang baik dari negeri sebrang yach dengan pemikiran supaya orang-orang 
seperti saya ini yang tidak punya banyak uang,agar dapat mendapat 
kesempatandibimbing olehpara guru meditasi tersebut.
Jadi biaya yang dikeluarkan seseorang untuk 
bermeditasi disana, sama dengan mendatangkan seorang guru dari sanadan 
yang mendapat manfaatnya banyak orang.
Terima kasih atas infonya yach,

Mettacittena,
Cang Le




  - Original Message - 
  From: 
  Deva 
  To: Dharmajala@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, March 17, 2005 8:24 
  AM
  Subject: [Dharmajala] Re: Aku Pulang 
  Retreat ! Ada yang lain.
  Dear rekan semua,Waduh saya jadi malu nih 
  dibilang banyak pengalaman, tapi setahu saya memang ada yang berubah dari 
  diri saya.Dulu bercita-cita ingin mencapai kesucian pertama dalam tradisi 
  Theravada, yaitu sotapana tahunya bukan mencapai sotapana malah jadi 
  sotahu. HE...He...hE...Kalo masalah retret sih bisa aja asal 
  jangan dijadikan narasumber, karena pengalaman saya adalah yang saya 
  alami, setiap orang yang berlatih memang memulainya dari diri sendiri, 
  tapi setiap orang akan melihat pengalamannya sendiri, tergantung 
  perbandingan kadar konsentrasi dan kesadarannya. okeAda satu 
  Bhikkhu di Myanmar dia mengajarkan meditasi. Dalam retretnya meditasi 
  duduk hanya 3 kali sehari, lalu ditambah dengan bimbingan Dhamma, sisanya 
  dipakai untuk kegiatan sehari-hari dan berinteraksi dengan orang-orang. 
  Tapi dia selalu menekankan untuk selalu sadar dalam setiap 
  kegiatannyasayangnya beliau tidak bisa mengajar dalam bahasa inggris, 
  sayang padahal tekniknya bagus.. :(Coba kamu cari tahu siapa 
  dia, dan sekalian kalau ke Myanmar jangan lupa oleh-olehnya yah, katanya 
  di sana makanannya aneh-anehBe mindful man,vajradeva 
  (orang bingung)--- In Dharmajala@yahoogroups.com, "Intra" 
  [EMAIL PROTECTED] wrote: Wahhh.rekan Vajra ini memang 
  cukup banyak pengalamannya yach dalam mengikuti latihan meditasi dari 
  berbagai teknik. Rasanya dengan pengalaman anda yang sekian banyak, 
  bantuan anda juga sangat diharapkan untuk membantu kegiatan retreat 
  tersebut. Apakah anda berminat neh??he..he..he..he.  
  Sebenarnya selama ini kita juga suka mengadakan retreat yang dibimbing 
  oleh para Bhikkhu dari Indonesia itu sendiri, seperti Bhante Thitaketuko, 
  Bhante Dhiraratano yang sekarang sudah menjadi Romo Agus, Bhante Khanti, 
  Bhante Thitayanno, dll. Dan beliau-beliau juga merupakan guru yang baik 
  bagi kita semua. Selain itu ada juga para bhikkhu yang mempunyai 
  program meditasi tersendiri seperti Bhante Uttamo, Bhante Surya Bumi, 
  dll. Nah baiknya lagi, Bhikkhu-Bhikkhu dari luar negeri juga bersedia 
  datang ke Indonesia untuk membimbing kita semua yang menurut saya 
  semua ini merupakan karma baik buat kita semua. Jadi 
  yach.marilah kita terus berlatih meditasi untuk mengikis kekotoran 
  batin kita.  Mettacittena, Cang Le  
- Original Message - 
   From: Deva  To: 
  Dharmajala@yahoogroups.com  Sent: Wednesday, March 16, 
  2005 8:08 AM Subject: [Dharmajala] Re: Aku Pulang Retreat 
  !Rekan-rekan 'pa 
  kabar  asyik juga tuh diajarin sama orang luar, 
  yang udah hebat-hebat dan  terkenal lagi, tapi ingat 
  pengalaman saya dulu waktu ikut retret  meditasi macam itu 
  (Vipassana teknik goenka, mahasi, shwe u min, dan  
  samatha teknik pa auk, achan mun, achan cah dan lain lain) biasanya 
   ada efek sampingnya  cuma 
  kalo orangnya cukup memiliki kebijaksanaan biasanya ia langsung 
   nyadari kalo dia merasa bangga, sombong, keras kepala, 
  apatis,  menolak sikap hidup bersosial, dan berbagai jenis 
  lainnya.  kita hidup ini yang penting bisa enjoy 
  loh, bisa komunikasi sama  orang, bisa mencari penghidupan 
  dan semua itu harus ada kontak dengan  lingkungan 
  luar, sebab kita hidup saling bergantungan satu sama  
  lainnya, saya berharap nanti kalo ada yang ikut retret dari salah 
   satu yang saya katakan jangan lupa kalo kita hidup itu 
  bersama orang  lain dan itu masalah yang harus kita 
  hadapi sehari-hari  satu lagi kalo yang ikut 
  retret di retret vipassana kalo gak salah  tempatnya 
  di sekitar puncak yah nitip kalo pulang bawain aku  
  tales bogor, asinan sayur dari sukasari sama ngohiang gang aud yah 
   (nyam...nyam...nyam...he..he..he.) 
   be mindful okay!!!  
   VAJRA  --- In 
  Dharmajala@yahoogroups.com, "Intra" [EMAIL PROTECTED] 
  wrote:  Rekan Yanti,  Saya 
  

RE: [Dharmajala] Dana Tsunami

2005-03-17 Terurut Topik Hendwi Wijaya
Title: RE: [Dharmajala] Dana Tsunami







Bro SW Liang,


Sekuntum Teratai ku persembahkan kepada Mu
Calon Buddha


Saat ini, Posko Buddhis Peduli NAD dan Sumut sedang memfokuskan diri untuk kembali membangun Vihara di Banda Aceh yang akan nantinya disusul ke daerah Melaboh (maaf kalau tulisnya salah).

Oleh sebab itu posko ini juga sedang menggalangkan dana untuk itu, kalau tidak salah perkiraan dana yang dibutuhkan untuk membangung Vihara di Banda Aceh saja dapat menelan biaya sekitar 2,5 M dengan bangunan 3 / 4 lantai

Mengenai proposalnya bila telah selesai akan segera kami kirimkanuntuk lebih jelasnya dapat SW Liang menghubungi telp. 5687957 dengan Sdri. Padma Devi.

Perlu saya sampaikan bahwa posko ini memang khusus bergerak untuk membantu NAD dan Sumut, mereka bergerak mulai tanggal 27 Desember 2004 satu hari setelah Musibah itu terjadi dan saat ini mereka juga telah membuat posko di Banda Aceh dibantu oleh Pemuda-Pemudi Buddhis di sana

Demikian infonya, sekali lagi akan saya usahakan data atau prosposal secepatnya untuk disampakan kepada rekan-rekan milis ini

salam dalam Dharma


gempal


-Original Message-
From: SWLiang [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Thursday, March 17, 2005 8:15 AM
To: Dharmajala@yahoogroups.com
Subject: [Dharmajala] Dana Tsunami





Rekan2 se-Dhamma,


adakah usul yang baik untuk penyaluran dana tsunami saat ini ?
sebab dari Cetiya Buddha Manggala - Batam telah mengumpulkan dana 
saat ini, dan hendak disalurkan. Namun kami ingin supaya penyaluran 
dana ini bermanfaat dan tepat guna.


please sarannya...


Salam metta,
Suwarno
Humas-Cetiya Buddha Manggala






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
In low income neighborhoods, 84% do not own computers.
At Network for Good, help bridge the Digital Divide!
http://us.click.yahoo.com/hjtSRD/3MnJAA/i1hLAA/UlWolB/TM
~- 



Yahoo! Groups Links


* To visit your group on the web, go to:
 http://groups.yahoo.com/group/Dharmajala/


* To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]


* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
 http://docs.yahoo.com/info/terms/











Yahoo! Groups Sponsor


  ADVERTISEMENT 












Yahoo! Groups Links

To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/Dharmajala/
To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.










Re: [Dharmajala] Re: Aku Pulang Retreat ! Ada yang lain lagi.

2005-03-17 Terurut Topik Intra







  - Original Message - 
  From: 
  Deva 
  To: Dharmajala@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, March 17, 2005 1:53 
  PM
  Subject: [Dharmajala] Re: Aku Pulang 
  Retreat ! Ada yang lain lagi.Dear Cang le,Saya mau berbagi 
  satu pemikiran. - Kenapa kebanyakan orang setelah meditasi di 
  retret-retret khusus tersebut seperti enggan untuk berinteraksi dalam 
  masyarakat?
Rekan "Deva",
Wah anda menanyakan suatu pemikiran yang sejujurnya saya 
sendiri tidak melihatnya ada yang seperti itu, bahkan sama sekali tidak pernah 
terpikir seperti itu. Jadi maaf saya tidak bisa memberi input soalnya kayanya 
gak masuk akal tuch.
Memang selama pengalaman anda mengikuti meditasi metode 
Goenka,metode Mahasi Sayadaw, metode ShweU Min Sayadaw,Metode 
Pa Auk Sayadaw, Metode Ajhan Mun,Metode Ajhan Chah, dll sampai melihat gejala 
seperti itu??Apaitu mewakili 5%nya dari yang sudah pernah 
bermeditasi??
Yang saya agak heran mengapa selalu disebut "kebanyakan 
orang" menjadi seperti itu, anda melihat tapi saya dan beberapa rekan lainnya 
juga tidak melihat adanya seperti itu. 
Mungkin lebih baik di statistik aja kali yach.misalnya 
dari lebih 150 orang yang pernah ikut latihan yang kita adakan, berapa orang 
yang seperti itu yah??
Rata-rata orang yang habis meditasi, begitu hari terakhir 
juga sudah pada bercanda riang, apalagi pengalaman yang seru-seru. Justru 
merekalah yang mengeluhkarena setelahmeditasi diteruskan 
dirumah masing-masing, konsentrasinya tidak mudah didapat karena banyak 
gangguan dari luar.


- 
Kadang berfikir perbuatan menolong, membantu orang yang dalam kesulitan 
seperti yang dilakukan Tzu Chi dianggap sebagai perbuatan kebajikan tingkat 
rendah??
Nah ini lagi yang saya kagak abis pikir, setau saya selama ini aktif di 
vihara saya belum pernah menemui orang yang kaya gitu tuch, he..he.he. Hampir 
semua kagum ama apa yang dilakukan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi. 
Bagi Sang Buddha sendiri sajakebajikan sekecil apapun nilainya, 
tetap suatu kebajikan. 


- 
Kadang saya perhatikan mereka lebih sulit untuk mendengar pendapat orang, 
merasa lebih hebat (saya bicara mental bukan apa yang mereka pikirkan), 
merasa pengalaman mereka paling benar???
Nah kalo ini mungkin ada tuch..yang 
saya tau sampai kesucian Anagami saja masih mempunyai ke Aku an meskipun sudah 
sedikit,apalagi yangbelum mencapai Anagami tuch.
Nah contohnya di milis ini saja, seringkali 
kita merasakan yang paling benar. Jadi tidak usah jauh-jauh melihat orang lain, 
diri kita sendiri aja kadang-kadang masih seperti itu, he..he..he. Mari kita 
renungkan ayat Dhammapada dibawah ini:
Bila orang bodoh dapat 
menyadari kebodohannya, maka ia dapat dikatakan bijaksana; tetapi orang bodoh 
yang menganggap dirinya bijaksana, sesungguhnya dialah yang disebut orang bodoh. 
(DHAMMAPADA, syair 63)

  Menurut saudara Cang le bagaimanaMenurut saya mereka terbiasa 
  untuk hidup tenang (cuek) di dalam tempat retret meditasinya, tidak bisa 
  melihat bahwa penderitaan itu juga ada di tempat lain, di orang 
lain.
Pak, Sang Buddha aja bermeditasi meninggalkan 
semuanya, anak, istri, keluarga, harta, dll untuk men-sucikan diri beliau. Baru 
setelah itu beliau menolong kita semua dengan memberikan jalan tengah untuk 
mencapai kesucian. 
Ada bhikkhu yang memberi tahu "Diri sendiri saja 
masih terbenam didalam lumpur, bisakah anda menolong orang lain supaya 
terbebaskan dari benaman lumpur yang sama??".
Latihan meditasi yang dilakukan hanyalah 10 hari. 
Tidak ada artinya dibandingkan mereka yang bermeditasi di pusat latihan meditasi 
dan juga di hutan-hutan di berbagai negara. Di Thailand saja ada istilah 
"Tudong" dimana para bhikkhu tersebut tidak mempunyai tempat tinggal tetap dan 
hidup bermeditasi di hutan-hutan.
Anda sendiri yang sudah 
berpengalamanmelakukan retreat meditasi dari berbagai metode itu, tentu 
sudah melihat sendiri seperti itu. Apakah anda menganggap mereka 
egois??
Anda dapat membayangkan ada rekan kita yang sudah 
lebih dari 2,5 tahun terus bermeditasi di Myanmar dimana tidurnya saja cuma 
sekitar 3 jam/hari.
Saya sendiri kagum akan apa yang telah mereka 
lakukan dimana saya sendiri juga belum mampu untuk melakukannya, merupakan suatu 
kebahagiaan tersendiri melihat ada yang bisa seperti itu.


  Jangan-jangan mereka berfikir bila satu orang sudah tenang berarti 
  melenyapkan satu masalah yang muncul dari satu orang, memangnya orang 
  yang tinggal dalam meditasi itu orang yang suka bikin masalah 
  yah?(biasanya ada salah satu bhikkhu yang terus menerus menekankan hal 
  ini padahal dia sendiri tidak mengerti apa yang ia 
lakukan)
Kalau saya sich tidak pernah ada kepikiran muncul 
asumsi seperti itu yach, he..he..he.
Coba anda khan sering mengikuti retreat meditasi 
seperti yang anda katakan sebelumnya, kalau boleh saya ingin bertanya kenapa hal 
itu anda lakukan??Untuk apa???Apakah memang anda suka bikin masalah sehingga 
bisa kesimpulan seperti itu??
Nah setelah anda keluar dari retreat anda, apakah 
anda 

[Dharmajala] pulau bagi diri sendiri

2005-03-17 Terurut Topik Michael suswanto


Para bhikkhu, jadilah pulau bagi dirimu sendiri, jadilah pelindung bagi 
dirimu sendiri, dan jangan berlindung pada yang lain. Biarkan Dhamma menjadi 
pulaumu, biarkan DHamma menjadi pelindungmu, dan jangan berlindung pada yang 
lain.

Tetapi bagaimanakah seorang bhikkhu menjadi pulau bagi dirinya sendiri, 
sebagai pelindung bagi dirinya sendiri, dan tidak berlindung pada yang lain, 
dengan DHamma sebagai pulaunya, dengan Dhamma sebagai pelindungnya, dan 
tidak berlindung pada yang lain?

- Dalam hal ini, seorang bhikkhu mengamati tubuh sebagai tubuh, tekun, penuh 
kesadaran dan kewaspadaan, melenyapkan keserakahan dan ketidaksenangan 
terhadap manusia.

- Dalam hal ini, seorang bhikkhu mengamati perasaan sebagai perasaan, tekun, 
penuh kesadaran dankewaspadaan, melenyapkan keserakahan dan ketidaksenangan 
terhadap dunia.

- Dalam hal ini, seorang bhikkhu mengamati pikiran sebagai pikiran, tekun, 
penuh kesadaran dan kewaspadaan, melenyapkan keserakahan dan ketidaksenangan 
terhadap dunia.

- Dalam hal ini, seorang bhikkhu mengamati objek-pikiran sebagai 
objek-pikiran, tekun, penuh kesadaran dan kewaspadaan, melenyapkan 
keserakahan dan ketidaksenangan terhadap dunia.

_
SEEK: Now with over 80,000 dream jobs! Click here:   
http://ninemsn.seek.com.au?hotmail






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
What would our lives be like without music, dance, and theater?
Donate or volunteer in the arts today at Network for Good!
http://us.click.yahoo.com/WwRTUD/SOnJAA/i1hLAA/UlWolB/TM
~- 

 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Dharmajala/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [Dharmajala] STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SEKOLAH DASAR

2005-03-17 Terurut Topik ana medan


dear all,

sory saya ikut nimbrung walau agak telat :)

memang demikianlah yg terjadi di sekolah.
saya kebetulan guru agama dan sudah lama prihatin ttng
masalah kurikulum ini, saya menyambut baik diskusi
ini, dan moga2 bisa membuahkan hasil yg dapat
diteruskan pada pihak yg berkompeten dalam hal ini,
sehingga ada kemajuan.
kalo menurut saya yg nanyanya kurikulum berbasis
kompetesi (2004) hanyalah nama keren, isinya juga gak
jauh jauh beda dgn yg lama, cuma ganti baju doang. 
malah kalo saya boleh komentar lebih kacau dan
terkesan agak tidak terarah. sebagai guru saya agak
bingung menyusun bahan ajaran (saya yg bego kali yach
:P)

 menurut saya anak2 itu yg penting ditingkatkan
saddhanya dulu, juga dibuat enjoy dan menyenangi
pelajaran agama buddha. 
dengan beban kurikulum yg begitu berat pel agama
buddha hanya kan jd momok.

saya sih lebih setuju kalo untuk sd itu dikasih materi
riwayat buddha gautama dan riwayat beberapa siswa
utama buddha, yg tentunya dikemas dan dalam gaya
bahasa anak2.
masalah lain selain kurikulum yg begitu berat, adalah
buku agama pel agama buddha kurang menarik. baik dari
segi gambar (anak2 sd kan seneng lihat gambar2 yg
bagus) juga dari segi gaya bahasa. menurut saya gaya
bahasanya ketinggianbuat anak2 seusia sd. mereka
blom mampu mencerna, sehingga pokok pikiran yg akan
disampai kan tidak mencapai sasaran.
if gurunya kurang peduli terhadap kesulitan yg
dihadapi anak dan tidak bijak dalam menyajikan topik,
maka peljaran agama buddha disekolah terkesan hanya
buang2 waktu aja, krn anak2 tidak mendapat manfaat
apa2 selain bosen dan yg lebih gawat lagi, cemas
menghadapi ulangan agama, susah sih katanya. lah
gimana gak susah, wong mereka gak pernah mengerti apa
arti kalimat2 yg ada di buku.

sekian dulu, maaf if ada yg kurang tepat.

salam metta,

ana
--- Surya Wijaya [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 Dear all
 
 Nah, kan bisa dilihat tuh dari materi2 yg ada di
 bawah
 
 betapa beratnya beban pelajaran untuk anak SD
 
 sepertinya tidak ada materi yg bener2 down to earth
 untuk anak2 usia SD
 
 misalnya tentang kasih kepada oang tua, sodara,
 temen, guru
 
 dsb dsb
 
 cheers
 
 surya
 
  
 
 STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SEKOLAH DASAR MATA
 PELAJARAN PENDIDIKAN 
 AGAMA
 BUDDHA
 
 
 Materi
 
 Kompetensi yang Diujikan
 
 Bentuk Penilaian
 
 
 Sangha bhikkhu/bhikkhuni
 
 Menjelaskan berdirinya sangha dan cara menghormati
 bhikkhu sebagai
 anggota sangha
 
 Tes tertulis 
 
 
 Hari Raya agama Buddha 
 
 Mengidentifikasi dan menjelaskan makna hari-hari
 raya agama Buddha. 
 
 Tes tertulis dan Praktik 
 
 
 Tempat-tempat ziarah agama Buddha 
 
 Mengidentifikasi tempat-tempat ziarah agama Buddha
 dan menjelaskan 
 makna
 berziarah. 
 
 Tes tertulis 
 
 
 Candi-candi Buddhis di Indonesia 
 
 Mengidentifikasi dan menjelaskan candi-candi Buddhis
 di Indonesia. 
 
 Tes tertulis 
 
 
 Hukum kesunyataan 
 
 Menjelaskan pegertian dan berlakunya hukum
 kesunyataan 
 
 Tes tertulis 
 
 
 Empat Kesunyataan Mulia 
 
 Mengidentifikasi dan menjelaskan Empat Kesunyataan
 Mulia. 
 
 Tes tertulis 
 
 
 Paticcasamuppada 
 
 Menerangkan hukum Paticcasa-muppada. 
 
 Tes tertulis 
 
 
 Hukum Karma 
 
 Menjelaskan dan menggolongkan hukum karma menetapkan
 prilaku baik 
 
 Tes tertulis dan Praktik 
 
 
 Tilakkhana 
 
 Memberi contoh dan menerangkan 3 hukum dalam
 Tilakkhana. 
 
 Tes tertulis 
 
 
 Purnarbhava 
 
 Menjelaskan pengertian Punarbhava beserta contohnya,
 menghubungkan
 Punarbhava dengan karma. 
 
 Tes tertulis 
 
 
 Tripitaka/Tipitaka 
 
 Mengungkapkan kembali sejarah penulisan Kitab Suci
 Tipitaka -
 Mengidentifikasi dan menjelaskan isi dari Kitab
 Vinaya, Sutta,
 Abhidharma. 
 
 Tes tertulis dan Praktik
 Tes tertulis dan Praktik 
 
 
 Meditasi 
 
 Menerangkan pengertian meditasi, mengidentifikasi
 dan menjelaskan
 pembagian, objek, cara, tempat dan manfaat meditasi.
 -   Menjelaskan 
 dan
 mengidentifikasi Jhana dan macam-macam abhinna. 
 
 Tes tertulis dan Praktik 
 
  
 
 Mettacitena,
 
 D.Arief
 
 
 
 
   
 -
 Celebrate Yahoo!'s 10th Birthday! 
  Yahoo! Netrospective: 100 Moments of the Web 



__ 
Do you Yahoo!? 
Yahoo! Small Business - Try our new resources site!
http://smallbusiness.yahoo.com/resources/ 





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Has someone you know been affected by illness or disease?
Network for Good is THE place to support health awareness efforts!
http://us.click.yahoo.com/UwRTUD/UOnJAA/i1hLAA/UlWolB/TM
~- 

 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Dharmajala/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [Dharmajala] Jika kita sudah tdk mampu menghadapi masalah ini?

2005-03-17 Terurut Topik subhadevi



Menangis adalah hal yang manusiawi, karena itu merupakan suatu bentuk refleks, tetapi bisa cukup mengurangi beban batin kita.
Tetapi menangis terus menerus tidak ada gunanya.
Yang bisa kita lakukan adalah mengkoreksi diri kita sendiri, apa yang telah kita lakukan sehingga kita menemui masalah yang sedang kita hadapi saat ini.
Bertekadlah untuk tidak melakukan lagi penyebab tersebut agarmendapatkan perbaikan dimasa yang akan datang.
Sadarilah bahwa suatu masalah kita dapatkan pasti merupakan suatu buah karma buruk kita sendiri, dengan demikian kita bisa menerima apa adanya dan berusaha untuk berbuat kebaikan agar kelak kita tidak menerima buah karma buruk lagi.

Semoga semua mahluk berbahaia.

Salam metta,
subhadevisophian data [EMAIL PROTECTED] wrote:
Namo BudhayaDalam media ini Saya meminta saran dari rekan sedhammaJika kita sudah tidak mampu menghadapi masalah dalamhidup ini apa kah kita hrs mengadu ke Tuhan ?sedangsampai saat ini tdk tahu dimana tuhan itu berada?atau kah dgn menangis? apakah pantas seorang Budhistmenangis?memang dalam hidup ini Anicca terkadang ada masanyaseseorang tdk dpt mempertahankan "One self is theprotecting one self"mungkin rekan sedhamma bisa kasih best way dalam caseiniAnumodanaRegardsSophian
		Do you Yahoo!? 
Yahoo! Small Business - Try our new resources site! 







Yahoo! Groups Sponsor


ADVERTISEMENT
  
  

  


  Children International
  


  Would you give Hope to a Child in need?

  
  
  

  
  


  
  
·
Click Here to meet a GirlAnd Give Her Hope
  


  
·
Click Here to meet a BoyAnd Change His Life 

  

  
  

  


  Learn More













Yahoo! Groups Links

To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/Dharmajala/
To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.










[Dharmajala] Re: Dana Tsunami

2005-03-17 Terurut Topik SWLiang



Bro Hendwi,

Ya kami kami tunggu kabarnya.

Salam metta,
Suwarno

--- In Dharmajala@yahoogroups.com, Hendwi Wijaya [EMAIL PROTECTED] 
wrote:
 Bro SW Liang,
 
 Sekuntum Teratai ku persembahkan kepada Mu
 Calon Buddha
 
 Saat ini, Posko Buddhis Peduli NAD dan Sumut sedang memfokuskan 
diri untuk
 kembali membangun Vihara di Banda Aceh yang akan nantinya disusul 
ke daerah
 Melaboh (maaf kalau tulisnya salah).
 
 Oleh sebab itu posko ini juga sedang menggalangkan dana untuk itu, 
kalau
 tidak salah perkiraan dana yang dibutuhkan untuk membangung Vihara 
di Banda
 Aceh saja dapat menelan biaya sekitar 2,5 M dengan bangunan 3 / 4 
lantai
 
 Mengenai proposalnya bila telah selesai akan segera kami 
kirimkanuntuk
 lebih jelasnya dapat SW Liang menghubungi telp. 5687957 dengan 
Sdri. Padma
 Devi.
 
 Perlu saya sampaikan bahwa posko ini memang khusus bergerak untuk 
membantu
 NAD dan Sumut, mereka bergerak mulai tanggal 27 Desember 2004 satu 
hari
 setelah Musibah itu terjadi dan saat ini mereka juga telah membuat 
posko di
 Banda Aceh dibantu oleh Pemuda-Pemudi Buddhis di sana
 
 Demikian infonya, sekali lagi akan saya usahakan data atau prosposal
 secepatnya untuk disampakan kepada rekan-rekan milis ini
 
 salam dalam Dharma
 
 gempal
 
 -Original Message-
 From: SWLiang [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Thursday, March 17, 2005 8:15 AM
 To: Dharmajala@yahoogroups.com
 Subject: [Dharmajala] Dana Tsunami
 
 
 
 
 Rekan2 se-Dhamma,
 
 adakah usul yang baik untuk penyaluran dana tsunami saat ini ?
 sebab dari Cetiya Buddha Manggala - Batam telah mengumpulkan dana 
 saat ini, dan hendak disalurkan. Namun kami ingin supaya penyaluran 
 dana ini bermanfaat dan tepat guna.
 
 please sarannya...
 
 Salam metta,
 Suwarno
 Humas-Cetiya Buddha Manggala
 
 
 
 
 
 
  
 Yahoo! Groups Links








 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Has someone you know been affected by illness or disease?
Network for Good is THE place to support health awareness efforts!
http://us.click.yahoo.com/UwRTUD/UOnJAA/i1hLAA/UlWolB/TM
~- 

 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Dharmajala/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [Dharmajala] Re: [MUBI] RE: Message not approved: [Discourses_of_the_Buddha] Re: Please helpEngagedBuddhism

2005-03-17 Terurut Topik Michael suswanto

Barusan saya bilang saya baru tahu STI. Maka itu saya bertanya, apa ada
organisasi SEB? kalau ada, ya sini saya kasih tahu bank account nya. Saya
bantu mencarikan dana. Ini kan milis Buddhisme, seputar Buddhisme. Setahu
saya STI bukan socially engaged buddhism, makanya biar STI tergugahkan dulu
kalau ada yang suka nyumbang untuk socially engaged buddhism. Mahayana
organisation, saya tahu adalah Tzu Chi; ada yang bisa kasih tahu saya alamat
Tzu Chi pusat, rekan-rekan...?

Michael S.


From: Giri [EMAIL PROTECTED]
Reply-To: Dharmajala@yahoogroups.com
To: Dharmajala@yahoogroups.com
Subject: Re: [Dharmajala] Re: [MUBI] RE: Message not approved: 
[Discourses_of_the_Buddha] Re: Please helpEngagedBuddhism
Date: Fri, 18 Mar 2005 10:53:02 +0700


Saya justru tanya. Kan anda yang promosi nih, emang SEB di STI itu seperti
apa? Dan bagaimana? APa tidak ada SEB di tempat lain? Apa di Mahayana, Tzu
Chi atau yang laen, tidak ada SEB?

Mohon dijelaskan don...


salam


Giri
   - Original Message -
   From: Michael suswanto


   ;-) Saya tahunya baru STI. Ada organisasi penampungan SEB? Tolong bagi 
yang
   tahu, saya diberi tahu.

   Terima Kasih

   Salam,
   Michael S

   From: Giri [EMAIL PROTECTED]

   Bro Michael,
   
   Bila memang anda ingin mempromosikan SEB, apakah tidak sebaiknya 
seluruh
   komunitas buddhis, bukan hanya satu saja?
   Mengenai gerakan SEB, apakah di STI itu sudah ada dan berjalan dengan 
baik?
   Di Indonesia yang menjalankan SEB itu siapa saja? Boleh saya tahu.
   
   Belakangan ini, saya sih termasuk, keributan di tempat lain dibawa2 ke
   mana2. Maklum sudah pada jago2 meditasi sih, sehingga tidak ada namanya
   etika, kemelekatan atas etika sudah hilang. Termasuk email ini yah,
   harusnya
   japri malah dibuka kemana2.
   
   Hahahahaha... sungguh benar2 suatu pencapaian.
   
   
   
   salam
   
   
   
   Giri
   
   
   - Original Message -
   From: Michael suswanto [EMAIL PROTECTED]
   
 Bung moderator Dharmajala, kalau Anda cerdik, anda justru akan
 menyebarluaskannya. Karena dalam message itu saya mengatakan:

 For one who'd like to donate, please somehow make the receiver know
   that
 the
 donation is for schools, universities, or clinics (not for Viharas
 in Indonesia that are already many and quite luxuriant; this part 
we
 have other party's donation).

 [Terjemahan: Untuk orang yang ingin memberi dana (donasi), mohon
   bagaimana
 caranya, buatlah si penerima mengetahui bahwa donasi ini adalah 
untuk
 sekolah, universitas, klinik (bukan untuk Vihara di Indonesia yang 
sudah
 banyak dan lumayan mewah; karena bagian ini sudah ada donaturnya
   sendiri).]

 Jadi begini bung moderator, donasi dari donatur luar itu kan juga
   akhirnya
 buat SEB (Scially Engaged Buddhism); sekolah, universitas, klinik.

 Dan ini menggugah  si penerima (Sangha Theravada Indonesia) 
mengenai
 adanya simpati akan Socially Enggaed Buddhism (SEB) DI INDONESIA 
dari
   luar
 negeri.

 Dapat dana untuk social institutions, kok ndak mau... . Kan Socially
 Engaged.

 Salam metta,
 Michael S

 From: dharmajala_owner [EMAIL PROTECTED]
 To: Michael suswanto [EMAIL PROTECTED]
 Subject: Message not approved: [Discourses_of_the_Buddha] Re: 
Please
   help
 Engaged Buddhism
 Date: Thu, 17 Mar 2005 07:13:52 -
 
 
 
 Dear Brother Michael,
 
 Mohon maaf message ini tidak kami approved karena milis Dharmajala
 bukanlah sarana untuk mempromosikan satu Sangha melainkan untuk
 mempromosikan Hidup Berkesadaran dan SEB.
 
 Anumodana
 
 Moderator
 
 
 
 
   Please let them also know about Indonesian Sangha:
  
   Wisma Sangha Theravada Indonesia
   Jl. Margasatva 9 (Depan BBC).
   Pondok Labu, Jakarta 12450
   Telp/Fax (021) 75914315
  
   To donate:
   Yayasan Sangha Theravada
   Bank: BCA Cabang Cikarang
   A/C: 343-30-0290-0
  
   For one who'd like to donate, please somehow make the receiver 
know
 that the
   donation is for schools, universities, or clinics (not for 
Viharas
 in
   Indonesia that are already many and quite luxuriant; this part 
we
 have other
   party's donation).
  
   Thank you.
  
   With Viriya,
   Michael S
  
  
   From: matheesha [EMAIL PROTECTED]
   Reply-To: [EMAIL PROTECTED]
   To: [EMAIL PROTECTED]
   Subject: [Discourses_of_the_Buddha] Re: Please help Engaged
 Buddhism
   Date: Wed, 16 Mar 2005 16:35:50 -
   
   
   Hello Michael,
   
   I am very glad to hear that there are people such as yourself 
out
 to
   revive budhism in indonesia. Jeff is right in pointing you in 
that
   direction. I also know that Ajhan Brhamavanso also visits
   internationally in helping to spread buddhism. He was recently 
in
   

[Dharmajala] OOT: Jihad Pendidikan

2005-03-17 Terurut Topik Jeritan Bisu




Kompas, Jumat, 18 Maret 2005 
Jihad Pendidikan 
Jaya Suprana
BAGI yang tidak menghayati hakiki maknanya, banyak prestasi yang tercatat di Museum Rekor Indonesia atau Muri terkesan remeh, sepele, bahkan janggal. Termasuk di antaranya Kabupaten Jembrana, Bali, sebagai penerima piagam penghargaan Muri atas prestasi sebagai kabupaten pertama yang berhasil menyelenggarakan pendidikan secara cuma-cuma bagi segenap warganya.
NAMUN bagi yang mau dan mampu menghayati maknanya, prestasi Kabupaten Jembrana layak dikagumi sebagai Jihad Pendidikan yang merupakan teladan dan bukti nyata bahwa menyelenggarakan pendidikan secara cuma-cuma bagi setiap warga negara Indonesia-sesuai dengan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 versi sebelum maupun setelah amandemen-sebenarnya bukan sesuatu utopia nan mustahil!
Meski jelas tersurat dan tersirat dalam UUD 1945-versi mana pun-bahwa setiap warga memiliki hak atas pendidikan, pada kenyataannya hak atas pendidikan itu diingkari dengan fakta bahwa setiap warga Indonesia hanya memiliki kewajiban atas pendidikan, dalam makna kewajiban memikul biaya pendidikan, bahkan masih ditambah biaya-biaya yang sebenarnya tidak wajib dipikul sebab tidak mutlak langsung terkait pada pendidikan, seperti seragam, uang gedung, dan buku pelajaran yang terus-menerus diganti dan wajib dibeli. Para penyelenggara dan "ahli" pendidikan lazim beranggapan bahwa pendidikan itu butuh, bahkan rakus biaya, maka mahal, maka layak divonis sulit bahkan mustahil diselenggarakan secara cuma-cuma bagi para warga.
Para guru, jika mendengar angan-angan bahwa pendidikan akan diselenggarakan secara gratis, langsung alergi derita- makin-parah akibat khawatir mereka juga harus menggratiskan jasa mereka, padahal mereka sudah dipaksa menjadi Pahlawan Tanpa Tanda Jasa! Maklum, di masa pendidikan wajib dibayar (mahal lagi!) oleh para warga saja, mutu kehidupan para guru-akibat kebocoran administratif di sana sini-sudah di bawah garis kemiskinan, bayangkan skala malapetaka yang terjadi jika pendidikan malah digratiskan!
Pihak Depdiknas sendiri, termasuk segenap departemen yang tergabung dalam koordinasi Kesejahteraan Rakyat, cenderung menganggap bahwa pendidikan cuma-cuma masih merupakan utopia, suatu cita- cita mulia yang mungkin baru akan berhasil di masa nun jauh di depan, di masa bangsa Indonesia sudah masuk kelompok negara maju, seperti Jerman. Kesejahteraan rakyat ditingkatkan dulu sampai tingkat tertentu, baru pasal hak warga atas pendidikan sesuai yang tertera dalam UUD 1945 benar-benar dapat dijabarkan pada kenyataan. Jadi, rakyat disejahterakan dulu, baru boleh berhak untuk memperoleh pendidikan, bukan sebaliknya.
Seperti memang sudah lazimnya terjadi pada masalah-masalah nusa dan bangsa yang hakiki sekaligus akut, tampaknya hak rakyat atas pendidikan lebih banyak diperdebatkan dengan kecenderungan luar biasa enggan ketimbang benar-benar diupayakan untuk diselesaikan apalagi sampai tuntas.
Fakta
Lain halnya dengan yang terjadi di Kabupaten Jembrana, Bali. Di kantor kabupaten terletak di pantai barat, dengan perbendaharaan wisata relatif paling minim maka tergolong kabupaten paling miskin di Bali, masalah pendidikan ternyata bukan asyik diperjanjikan atau sibuk diseminarkan, tetapi segera dikaji, ditelaah, direncanakan, lalu langsung dijabarkan dengan langkah-langkah nyata.
Ketika diangkat menjadi Bupati Jembrana, Prof drg I Gede Winasa bukan bingung mencari cara demi memperkaya diri, tetapi demi menyejahterakan rakyatnya. Pejabat kabupaten jenis langka ini juga tidak cengeng meratapi dana penghasilan daerahnya yang kebetulan termasuk relatif miskin, akibat minimnya obyek wisata di tengah gemerlap wisata Pulau Bali, tetapi langsung mengoptimalkan efisiensi dan efektivitas dana yang sudah ada, di samping ikhtiar mencari atau bahkan mencipta sumber dana (halal!) yang belum ada.
Bupati Jembrana langsung nyata gigih membasmi korupsi, bukan dengan janji atau slogan atau sekadar membentuk tim, tetapi dengan keteladanan sikap dan perilaku dirinya sendiri, sambil menindak tegas, tanpa kompromi atau pandang bulu, siapa saja yang masih nekat berani melakukan korupsi.
I Gede Winasa juga layak memperoleh penghargaan Muri atas prestasi satu-satunya bupati yang menuntut gajinya diturunkan. Untuk kendaraan dinasnya, Bupati "Tidak Lazim" Jembrana ini juga tidak minta yang baru, tetapi cukup Toyota Hardtop tahun 1978 saja.
Dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Jembrana untuk tahun 2003 yang hanya Rp 232 miliar, Sang Bupati mengalokasikan anggaran pendidikan (termasuk gaji PNS-nya) 34,27 persen yang ternyata mampu menjabarkan program pendidikan berupa pembebasan biaya pendidikan SD, SLTP, SLTA; pembangunan dan pemugaran gedung sekolah; beasiswa untuk para guru guna melanjutkan pendidikan; peningkatan kesejahteraan guru lewat peningkatan insentif; pemberian bonus tahunan, dan penyelenggaraan Sekolah Kajian.
Bagi yang skeptis, mutu pendidikan merosot akibat penggratisan pendidikan, silakan menyimak bukti terukur kinerja 

[Dharmajala] 33. Pencari Kebaikan dan Pencari Kejahatan

2005-03-17 Terurut Topik j o e n e d l e e


33.  Pencari Kebaikan dan Pencari Kejahatan

Demikian telah saya dengar pada suatu ketika:
Buddha berdiam di kota Sravasti, biara Jetavana di
Taman Anathapindika. Pada saat itu bhiksu Devadatta
takut akan akibat masa akan datang dari perbuatan
jahat yang telah dia lakukan demi kepentingan pribadi
-menyebabkan Buddha bersedih, menusuk kakinya dengan
pecahan kayu, melepaskan gajah untuk membunuhNya,
mencela Sangha Yang Mulia, dan melukai para bhiksu
yang telah menghentikan hawa nafsunya, pergi kepada
keenam guru sesat untuk memohon ajaran mereka. Ketika
mereka mengajarkannya doktrin sesat bahwa perbuatan
jahat tidaklah salah dan perbuatan bajik adalah tidak
baik, dia mengambil hal ini sebagai perlindungan dan
memotong akar kebajikan. Kemudan Ananda merasa iba
terhadap kerabatnya, menjadi sangat sedih dan
menangis. Dia berkata kepada Buddha: Bhagava,
Devadatta telah dikotori dengan ketidaktahuan, dan dia
melakukan perbuatan bodoh dan buruk. Dia telah
memotong akar kebajikan, mencela dan tidak menghormati
Suku Sakya.
Buddha berkata: Ananda , ini bukanlah yang
pertama kali dalam kehidupan ini Devadatta telah
memotong akar kebajikan demi memperoleh tujuan dan
ketenaran. Di kehidupan yang lalu, dia terus menurus
merusak nyawa dan jasmani demi tujuannya dan
ketenaran. Ketika Bhagava berkata demikian, para
bhiksu bertanya mengenai hal ini dan Ananda  berkata:
Bhagava, bagaimana Devadatta menghancurkan hidup dan
jasmaninya di kehidupan yang lalu?
Buddha berkata: Ananda , berkalpa-kalpa yang
lalu, kalpa yang tak terhitung, tak terlukiskan, tak
terbayangkan, hiduplah di Benares seorang brahmin yang
bernama Maha Mayi, yang menikahi seorang wanita dari
kastanya dan melahirkan seorang anak laki-laki.
Setelah anak itu lahir, mereka mengadakan perayaan
besar dan memberikan nama anak dengan nama 'Pencari
Kebaikan.' Anak itu diberikan kepada seorang pengasuh
yang merawatnya. Perawat itu sendiri mengandung, dan
ketika dia sebelumnya memiliki sifat yang baik, dia
sekarang menjadi tidak baik, pemarah, dan kasar.
Ketika bulan-bulan telah berlalu, dia melahirkan
seorang anak laki-laki yang diberi nama 'Pencari
Kejahatan.' Anak-anak itu dibesarkan seperti kakak
beradik dan ketika mereka dewasa mereka memutuskan
untuk pergi ke laut untuk mencari cintamani. Mereka
keluar, masing-masing membawa 500 pengikut.
Perbekalan mereka habis setelah tujuh hari
berlalu sehingga mereka dalam bahaya kelaparan.
Pencari Kebaikan melakukan persembahan kepada para
dewa, dan sekarang mereka datang ke tempat pengasingan
yang tak berpenghuni. Setelah mengintai sebuah pohon
dari kejauhan, mereka pergi ke pohon itu dan menemukan
sebuah mata air untuk minum. 'Ini,' kata mereka,
'Terjadi karena kita membuat persembahan kepada para
dewa.' Segera seorang dewa menghampiri dan
memberitahukan mereka bahwa apabila mereka patahkan
cabang-cabang pohon itu, setiap harapan yang
dipanjatkan akan terkabul. Para penjelajah mematahkan
cabang-cabang tersebut dan muncullah makanan lezat.
Kemudian mereka mematahkan cabang lebih banyak lagi
dan muncullah seratus macam makanan lezat. Mereka
makan dan minum sampai puas. Kemudian mereka
mematahkan banyak cabang lagi dan muncullah berbagai
macam pakaian dan permata sebanyak yang mereka dapat
bawa.
Pencari Kejahatan dan para pengikutnya datang
ke sebuah pohon itu, dan setelah melihat Pencari
Kebaikan telah memperoleh banyak permata dengan
mematahkan cabang-cabang pohon, mereka memutuskan
bahwa jika mereka menggali pohon itu sampai ke akar,
mereka akan memperoleh lebih banyak permata. Pencari
Kebaikan berkata: 'Saudara mudaku, mengapa engkau
menggali pohon ini? Kita kelaparan dan pohon ini
menyelamatkan kita. Jangan gali pohon itu.' Setelah ia
berangkat, Pencari Kejahatan menggali akar pohon
tersebut. Lima ratus raksa muncul dari bawah tanah dan
memakan Pencari Kejahatan beserta para pengikutnya.
Ananda , akulah Pencari Kebaikan itu, ayahku
sudhodana adalah ayah itu dan ibuku Mahamaya.
Devadatta adalah Pencari Kejahatan. Ini bukanlah hanya
sekarang, Ananda, bahwa Devadatta mencelakaiku. Ia
telah mencelakaiku di setiap kehidupan, tetapi saya
menolongnya dengan mengajarkannya Hukum Kebajikan.
Meskipun demikian, ia tetap menjadikan dirinya
musuhku.
Setelah Buddha berbicara, , banyak muridnya
yang yakin dan bermudita. 

J u n a i d i
Dept. of Information Technology

PT. Tiara Gaya Arga Kencana
Paint, Road Marking,  Epoxy Manufacturer
Jl. Cimareme No. 185 A Padalarang, West Java - Indonesia

Phone:  +62 22 665 1515 [ hunting ]
Fax.:   +62 22 665 1555
Mobile: +62 815 700 8851 / +62 856 219 8835  
--
Beli Buku Online di http://www.bearbookstore.com
UserID : zugheliang
Nama : Junaidi



__ 
Do you Yahoo!? 
Yahoo! Small Business - Try our new resources site!
http://smallbusiness.yahoo.com/resources/ 





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Has 

Re: [Dharmajala] Jika kita sudah tdk mampu menghadapi masalah ini?

2005-03-17 Terurut Topik P.T Pramono Irindo Jaya


Namo Buddaya juga,
Dalam pandangan Buddhis saya pribadi, mengadu/memohon pada Tuhan, dewa,
dewi bukanlah suatu solusi yang memuaskan, karena semuanya adalah akibat
dari karma kita sendiri. Jika hal ini dipahami dengan sendirinya kita akan
berusaha untuk memperbaiki kesalahan kita.
Mengadu/menangis hanya dipandang secara psikologis dapat membantu menata
pikiran kita sehingga suatu masalah dapat dilihat dengan jelas. Jika masalah
bisa dilihat dengan jelas dengan sendirinya kita dapat memutuskan jalan
keluar yang terbaik. (Tapi cara ini relatif dan tidak berlaku bagi setiap
orang, sehingga cara yang universal menurut sy adalah dgn meningkatkan
kesadaran untuk melihat segala sesuatu apa adanya, hiduplah di saat ini,
tidak melekat pada apapun juga, kembangkan cinta kasih dst dst...).
Sedangkan maksud one self protecting one self adalah melindungi/menjaga
ucapan, perbuatan dan pikiran kita sendiri atau dengan kata lain tidak ada
yang dapat menyucikan diri kita. Jadi kalau anda sakit secara fisik maupun
secara mental bukan berarti anda tidak dapat meminta bantuan dokter dsb
karena hal itu terbukti lebih bermamfaat (daripada hanya mengadu/memohon
pada Tuhan, misalnya?).
Menurut pendapat saya, anicca maksudnya adalah perubahan/proses di mana
tidak ada sesuatupun yang berkondisi akan tetap sama bahkan dalam satu
detik. Dan menurut dhamma kemelekatan pada yang segala sesuatu yang tidak
kekal hanya akan berakhir pada penderitaan.
Lagipula segala sesuatu di luar pikiran/diri kita sifatnya adalah netral
sehingga bobot masalah yang kita hadapi jg bersifat relatif. masalah yang
sama mungkin bisa berbeda jika dihadapi oleh orang yang berbeda, terus apa
yang membuat masalah tersebut menjadi berbeda? Sekali lagi jawabannya
adalah... pikiran kita masing2.
Jika ada ucapan saya yg salah mohon diperbaiki. Anumodana.

GE.

- Original Message - 
From: sophian data [EMAIL PROTECTED]
To: Dharmajala@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, March 15, 2005 5:58 PM
Subject: [Dharmajala] Jika kita sudah tdk mampu menghadapi masalah ini?




 Namo Budhaya
 Dalam media ini Saya meminta saran dari rekan sedhamma

 Jika kita sudah tidak mampu menghadapi masalah dalam
 hidup ini apa kah kita hrs mengadu ke Tuhan ?sedang
 sampai saat ini tdk tahu dimana tuhan itu berada?
 atau kah dgn menangis? apakah pantas seorang Budhist
 menangis?

 memang dalam hidup ini Anicca terkadang  ada masanya
 seseorang tdk dpt mempertahankan One self is the
 protecting one self

 mungkin rekan sedhamma bisa kasih best way dalam case
 ini

 Anumodana

 Regards

 Sophian



 __
 Do you Yahoo!?
 Yahoo! Small Business - Try our new resources site!
 http://smallbusiness.yahoo.com/resources/







 Yahoo! Groups Links












 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
What would our lives be like without music, dance, and theater?
Donate or volunteer in the arts today at Network for Good!
http://us.click.yahoo.com/WwRTUD/SOnJAA/i1hLAA/UlWolB/TM
~- 

 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Dharmajala/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





RE: [Dharmajala] Re: Dana Tsunami

2005-03-17 Terurut Topik Hendwi Wijaya
Title: RE: [Dharmajala] Re: Dana Tsunami







bro SW Liang / Suwarno


Makasi bro, akan secepatnya saya sampaikan kabar ini ke rekan Posko Buddhis


salam perjuangan


Gempal


-Original Message-
From: SWLiang [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Friday, March 18, 2005 8:59 AM
To: Dharmajala@yahoogroups.com
Subject: [Dharmajala] Re: Dana Tsunami






Bro Hendwi,


Ya kami kami tunggu kabarnya.


Salam metta,
Suwarno


--- In Dharmajala@yahoogroups.com, Hendwi Wijaya [EMAIL PROTECTED] 
wrote:
 Bro SW Liang,
 
 Sekuntum Teratai ku persembahkan kepada Mu
 Calon Buddha
 
 Saat ini, Posko Buddhis Peduli NAD dan Sumut sedang memfokuskan 
diri untuk
 kembali membangun Vihara di Banda Aceh yang akan nantinya disusul 
ke daerah
 Melaboh (maaf kalau tulisnya salah).
 
 Oleh sebab itu posko ini juga sedang menggalangkan dana untuk itu, 
kalau
 tidak salah perkiraan dana yang dibutuhkan untuk membangung Vihara 
di Banda
 Aceh saja dapat menelan biaya sekitar 2,5 M dengan bangunan 3 / 4 
lantai
 
 Mengenai proposalnya bila telah selesai akan segera kami 
kirimkanuntuk
 lebih jelasnya dapat SW Liang menghubungi telp. 5687957 dengan 
Sdri. Padma
 Devi.
 
 Perlu saya sampaikan bahwa posko ini memang khusus bergerak untuk 
membantu
 NAD dan Sumut, mereka bergerak mulai tanggal 27 Desember 2004 satu 
hari
 setelah Musibah itu terjadi dan saat ini mereka juga telah membuat 
posko di
 Banda Aceh dibantu oleh Pemuda-Pemudi Buddhis di sana
 
 Demikian infonya, sekali lagi akan saya usahakan data atau prosposal
 secepatnya untuk disampakan kepada rekan-rekan milis ini
 
 salam dalam Dharma
 
 gempal
 
 -Original Message-
 From: SWLiang [mailto:[EMAIL PROTECTED]...]
 Sent: Thursday, March 17, 2005 8:15 AM
 To: Dharmajala@yahoogroups.com
 Subject: [Dharmajala] Dana Tsunami
 
 
 
 
 Rekan2 se-Dhamma,
 
 adakah usul yang baik untuk penyaluran dana tsunami saat ini ?
 sebab dari Cetiya Buddha Manggala - Batam telah mengumpulkan dana 
 saat ini, dan hendak disalurkan. Namun kami ingin supaya penyaluran 
 dana ini bermanfaat dan tepat guna.
 
 please sarannya...
 
 Salam metta,
 Suwarno
 Humas-Cetiya Buddha Manggala
 
 
 
 
 
 
 
 Yahoo! Groups Links









 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Has someone you know been affected by illness or disease?
Network for Good is THE place to support health awareness efforts!
http://us.click.yahoo.com/UwRTUD/UOnJAA/i1hLAA/UlWolB/TM
~- 



Yahoo! Groups Links


* To visit your group on the web, go to:
 http://groups.yahoo.com/group/Dharmajala/


* To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]


* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
 http://docs.yahoo.com/info/terms/











Yahoo! Groups Sponsor


ADVERTISEMENT
  
  

  


  Children International
  


  Would you give Hope to a Child in need?

  
  
  

  
  


  
  
·
Click Here to meet a GirlAnd Give Her Hope
  


  
·
Click Here to meet a BoyAnd Change His Life 

  

  
  

  


  Learn More













Yahoo! Groups Links

To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/Dharmajala/
To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.










[Dharmajala] (4) KESAN DAN PESAN SELAMA RETRET ANGKATAN III

2005-03-17 Terurut Topik Youchi chan



Dear all members,

Ini adalah kesan dan pesan yang terakhir, dari saudara denny.
Denny ini termasuk seperti orang yang tidak sengaja masuk ke dalam retret, tapi akhirnya dia bisa enjoy juga

that's all folks
be maindful okay



dananjaya
__

Nama  Denny Sukiman
Usia23 thn 
Pekerjaan Kontraktor 

KESAN DAN PESAN RETRET PEMULA DHARMAJALA ANGKATAN III

1. Apa yang saya pelajari dari
a. Meditasi:
 i. Senyum: Meditasi ini sangat berguna saya mempelajari bahwa senyum saya dapat lepas, senyum saya dapat bebas. Senyum saya dapat bebas.
 ii. Jalan: saya dapat merasakan jalan dengan kesadaran dalam diri saya, selama ini saya hanya jalan menurut kaki saya.
 iii. Duduk: Dulu saya meditasi hanya merasakan kemelekatan seperti cahaya. Sekarang saya mengerti apa yang namanya meditasi menuju puncak (kesadaran).
 iv. Makan: Makan saya menjadi bermanfaat tidak tergesa-gesa, dapat saya menikmatinya.
 v. Cinta kasih: Saya dapat merasakan saya adalah orang harus memancarkan sinar cinta kasih kepada semua mahluk di dunia ini.
b. Kebaktian: Saya bisa mempelajari kebaktian ini dengan santai dengan meresapi apa yang dibicarakan sewaktu kebaktian.
c. Relaksasi: Dengan ini jika saya tidak bisa tidur saya bisa melakukan relaksasi

d. Makalah: Sangat bagus sekali, itu menyangkut kehidupan sehari-hari.
e. Diskusi: Belajar berpikr, membaca, mengungkapkan kata-kata
f. Panitia: Baik, mau memberi  mau menerima
2. Apa saja yang paling berkesan bagi saya? Saya dapat melihat berbagai macam manusia dapat mengerti apa yang harus saya lakukan di dalam kehidupan saya sehari-hari.
3. Perubahan apa saja yang saya rasakan pada diri saya? Mengerti apa itu egois. Dapat menyadarkan apa saja yang saya lakukan sehari-hari
4. Apa yang akan saya lakukan untuk mendukung berlangsungnya program Dharmajala? Jika saya memiliki waktu saya akan mengikuti Dharmajala.
5. Apa saja yang perlu ditingkatkan pada retreat berikut? Untuk saya sudah cukup paling tidak harus banyak diperketat.

		Do you Yahoo!? 
Yahoo! Small Business - Try our new resources site! 







Yahoo! Groups Sponsor


  ADVERTISEMENT 












Yahoo! Groups Links

To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/Dharmajala/
To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.










Re: [Dharmajala] Jika kita sudah tdk mampu menghadapi masalah ini?

2005-03-17 Terurut Topik khaidi wong

Bro Sophian,

Selama kita masih ada 'aku' selama itu pula kita masih akan mengalami 
penderitaan.

Walaupun kita buddhist, dan sudah memahami berbagai dhamma, namun selama 
masih ada 'aku', seberapa pun besarnya timbunan pengetahuan akan dhamma 
kita, kita masih akan tetap mengalami penderitaan.

Pengetahuan tidaklah sama dengan mengalami secara langsung.

Lalu kita bertanya, lalu apakah kita bisa bebas dari masalah? Seorang 
yang sudah bebas dari 'aku' nya tetap akan mengalami masalah. Namun 
dengan cara pandang yang berbeda (CMIIW-sori, saya juga masih belum 
lepas dari 'aku'. Jadi saya cuma menebak2)

Nah, kalau kita mengalami masalah, yang kadang sudah tidak tertahankan, 
kita harus bagaimana?
Mengadu ke Tuhan? Para makhluk Alam Brahma ini tentu saja bisa menolong 
kita. Ngga ada yang salah dengan itu.

Lalu apakah itu sesuai dengan konsep Buddhist? Lha, kok ngga sesuai?

Mungkin maksud Anda adalah apakah ada cara yang lebih 'berbau' buddhist?

Anda beruntung, banyak Boddhisatva bisa Anda mintakan pertolongan, 
dijadikan sandaran, dijadikan pegangan. Bagi kita yang masih memiliki 
ke-aku-an, dan masih belum mampu menanggung beban yang terlalu berat 
(menurut kita), seperti masalah keluarga, cinta, jodoh, rejeki, 
kemiskinan, dll. Para Boddhisatva ini akan membantu, tanpa perlu Anda 
kehilangan 'rasa' buddhist Anda. Dengan pertolongan mereka, mungkin kita 
akan mendapatkan kondisi yang lebih baik untuk mendapatkan buah dari 
boddhicitta.

Beberapa Boddhisatva yang sudah dikenal adalah: Guan Yin 
(Avalokitesvara) dan Ksitigarbha

Memang sih kita bisa ngomong Berlindunglah pada dirimu sendiri. Namun 
sama seperti mengatakan : Mainkanlah lagu Mozart judul lagu x di piano 
dengan kunci G, maka anda dengan sendirinya akan merasa rilex, tenang 
dan ceria.: Nah kebanyakan orang tidak bisa langsung melakukannya, baik 
karna tidak tahu cara memainkan piano, atau bahkan tidak punya piano. 
Jadi ngga usah terlalu mengawang-ngawang atau idealis. Beli dulu CDnya 
dan nikmati dulu. Suatu saat kita akan bisa memainkan piano dengan lagu 
tersebut dengan baik

Beberapa dari kita memang mesti melewati jalan ini, untuk memahami dhamma!

Salam kasih,
Khai

Namo Budhaya
Dalam media ini Saya meminta saran dari rekan
sedhamma

Jika kita sudah tidak mampu menghadapi masalah dalam
hidup ini apa kah kita hrs mengadu ke Tuhan ?sedang
sampai saat ini tdk tahu dimana tuhan itu berada?
atau kah dgn menangis? apakah pantas seorang Budhist
menangis?

memang dalam hidup ini Anicca terkadang  ada masanya
seseorang tdk dpt mempertahankan One self is the
protecting one self

mungkin rekan sedhamma bisa kasih best way dalam
case
ini

Anumodana

Regards

Sophian





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
In low income neighborhoods, 84% do not own computers.
At Network for Good, help bridge the Digital Divide!
http://us.click.yahoo.com/hjtSRD/3MnJAA/i1hLAA/UlWolB/TM
~- 

 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Dharmajala/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [Dharmajala] Penginjilan melalui internet

2005-03-17 Terurut Topik khaidi wong


Selain bisa buat penginjilan, bukankah juga bisa buat menyebarkan dhamma?

Salam kasih,
Khai



[EMAIL PROTECTED] wrote:

Mohon dipelajari oleh petinggi2 Buddhist untuk menambah wawasan 
kebijakan strategi dhammaduta.

-

EDITORIAL ~~

   Salam dalam Kasih Kristus.

   Seperti pepatah mengatakan, Banyak jalan menuju Roma, demikian
   juga banyak sekali cara/sarana yang bisa dipakai untuk mengabarkan
   Injil kepada setiap orang yang belum pernah mendengarnya dan untuk
   mendewasakan jemaat Tuhan.

   Dengan pesatnya kemajuan di bidang teknologi di jaman ini, maka
   sarana-sarana yang dipakai pun akan semakin canggih. Karena itu,
   sebagai orang Kristen, kita juga harus mempersiapkan diri dan mau
   belajar untuk menguasai teknologi-teknologi baru tersebut sehingga
   dapat digunakan untuk memuliakan Nama Tuhan dan untuk PI. 
Pelayanan
   melalui internet adalah salah satu dari teknologi maju tersebut.
   Melalui internet, Injil dapat disebarluaskan ke berbagai tempat
   dalam waktu yang singkat. Tidak hanya itu, segala macam informasi
   dan sumber-sumber yang kita butuhkan untuk mendukung pelayanan PI
   dsb. juga dapat kita temukan di dunia internet. Beberapa informasi
   seputar hal tersebut dapat anda jumpai dalam edisi ini. Secara
   khusus kami juga akan memuat informasi dan pokok doa untuk YLSA
   (Yayasan Lembaga SABDA), satu-satunya yayasan Kristen di Indonesia
   yang saat ini terlibat secara penuh dalam pelayanan yang 
menggunakan
   teknologi komputer dan internet.

   Selamat membaca,
   Staf Redaksi

~
~
~~ ARTIKEL MISI ~~

  GERAKAN PENGINJILAN MELALUI INTERNET
  

   Dalam bukunya yang berjudul Operation World, Patrick Johnstone 
dan
   Jason Mandryk mengulas tentang beberapa pelayanan khusus dan salah
   satu yang dibahasnya adalah tentang pelayanan melalui internet.

   Internet sedang mengubah cara dunia berkomunikasi. Sarana yang
   sungguh hebat ini memiliki arti yang sangat besar bagi dunia
   penginjilan. Pertumbuhan web di India dan China sangatlah
   menakjubkan -- internet tidak hanya dimiliki oleh negara-negara
   Barat. Pengguna internet di China yang diperkirakan berjumlah 10
   juta orang (di tahun 2000) akan berkembang menjadi 100 juta orang
   (di tahun 2003). Sebagian besar wilayah di Amerika Selatan dan 
Asia
   berkembang dengan pesat sebagai wired community ('komunitas' 
yang
   terhubung secara on-line). Penginjilan dengan menggunakan media
   internet mencakup beberapa hal utama:
   * halaman-halaman Situs PI yang dapat diakses oleh semua penduduk
 dunia.
   * interaksi pribadi melalui email maupun chat room.
   * streamed' instant audio atau video -- semakin efektif bila
 kecepatan aksesnya meningkat.

   Situs Web juga menolong para pekerja dan organisasi Kristen untuk
   menjalin hubungan dan saling berbagi informasi melalui cara-cara 
dan
   kecepatan yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Permohonan
   dukungan doa untuk sesuatu hal yang sangat mendesak kini dapat
   disebarkan ke seluruh dunia dalam semenit dan dapat diduplikasi
   ribuan kali. Luar biasa, bukan?

   Berikut ini adalah ajakan berdoa untuk mendukung pelayanan
   elektronik/internet yang disampaikan melalui buku Operation 
World.

   Pokok-pokok Doa:
   
   1. Tersedianya Situs-situs Penginjilan yang lebih banyak.
  Meskipun banyak organisasi Kristen dan gereja-gereja 
menggunakan
  Situs Web sebagai sarana komunikasi antar anggota/bagiannya,
  hanya ada sedikit Situs Web yang dirancang khusus untuk para
  pengunjung non-Kristen. Doakan agar banyak orang Kristen
  menyadari akan potensi Situs Web untuk menjangkau para 
pengunjung
  non-Kristen tersebut.

   2. Penggunaan bahasa-bahasa lain (selain bhs. Inggris) di 
internet.
  Namun ada banyak bahasa yang mulai dipakai di internet. Ada
  ratusan juta orang di dunia yang dapat memahami bahasa Inggris
  sehingga mereka dapat mengakses halaman Web berbahasa Inggris.
  Namun ada milyaran orang yang tidak memahami bahasa Inggris, 
dan
  ironisnya hanya sedikit Situs PI yang menggunakan bahasa-bahasa
  yang dapat dimengerti oleh mereka. Karena itu jangan lupa untuk
  terus berdoa agar tersedia Situs-situs PI yang dibuat dengan
  bahasa-bahasa yang dimengerti oleh mereka yang belum terjangkau
  Injil, terutama dalam bahasa China, Jepang, dan Arab.

   3. Peningkatan potensi orang Kristen ketika ada di rumah.
  Penginjilan online tidak hanya dapat dilakukan oleh organisasi-
  organisasi Kristen. Pribadi-pribadi (seorang yang pemalu,
  atau penderita cacat, atau pensiunan) dapat menjangkau dunia 
dari
  rumahnya. Doakan agar potensi mereka tergali dan menjadi 
berkat.

   4. Pengguna internet di Timur Tengah.
  Ada akses internet gratis di seluruh wilayah Timur Tengah
  (kecuali Saudi 

[Dharmajala] Hidup Bersama secara Harmonis (1)

2005-03-18 Terurut Topik Jimmy Lominto



Hidup Bersama secara Harmonis
Y.A. Maha Biksu Thich Nhat Hanh
Diterjemahkan oleh: Kurniawati dan diedit oleh: Jimmy Lominto

Ringkasan terjemahan Thay (guru) untuk anak-anak oleh Sister Annabel:

Dua orang muda, yang satu mewakili Amerika, yang lain mewakili Eropa, sedang berbincang-bincang tentang kebahagiaan dalam kehidupan sehari-hari mereka, kesulitan-kesulitan yang mereka temui setiap hari, serta hal-hal yang mereka inginkan untuk terjadi. Gadis yang mewakili Amerika Utara mengatakan bahwa manakala ia mendengar burung-burung berkicau di pagi hari, hal itu membawakan kebahagiaan pada dirinya. Saat dia bertemu teman-temannya, orang-orang yang dia kasihi, dia merasa bahagia. Ketika dia bersentuhan dengan hal-hal menakjubkan yang ada dalam kekinian, dia bahagia. Kesulitan dia adalah keseret ke masa lalu. Derita yang dialaminya di masa lalu seperti mengerangkeng serta
 menghentikan dia untuk masuk jauh ke dalam kebahagiaan saat ini. Kesulitannya yang lain adalah segalanya tidak kekal, tapi dia ingin tidak ada yang berubah, mulai dari tubuh hingga jiwanya, pikirannya, hal-hal yang ada di sekelilingnya, dia ingin mereka tetap seperti sedia kala, namun kenyataannya adalah segala sesuatu tidaklah kekal dan selalu berubah.
Gadis yang mewakili Eropa mengatakan saat dia datang ke sini, dia begitu bahagia, tapi punya satu masalah yang sangat besar, yaitu: ayah ibunya selalu bertengkar. Dan setiap kali hal itu terjadi, dia sangat menderita. Dia benar-benar ingin sekali mengatakan kepada ayah ibunya bahwa ia sangat mencintai mereka serta mengatakan pada mereka: “Janganlah membuat saya menderita lagi.” Itulah hasrat terdalamnya. Gadis dari Amerika Serikat juga mengatakan bahwa salah satu hasrat mendalamnya adalah agar menjadi bisa mengatakan pada ayahnya bahwa ia mencintai dia.
Gadis dari Eropa mengatakan waktu dia ke sini, dia ingin dapat berlatih sehingga dapat menjadi cukup kuat untuk mengatakan pada kedua orang tuanya bahwa mereka sebaiknya tidak bertengkar lagi. Kelihatannya itu mudah sekali.

Jika kita datang ke sini dan berlatih, kita akan mampu melakukannya—kita akan mampu menyampaikan kepada orang tua kita apa yang perlu kita sampaikan pada mereka. Jadi, silahkan tersenyum dan bernafas, dengarkanlah lonceng “Nafas masuk. Aku tahu aku ada di Plum Village bersama semua sahabatku; nafas keluar, aku tersenyum pada Plum Village dan semua sahabatku.”
(Lonceng 3x)
Sangha terkasih, hari ini tanggal 19 Juli 1998. Kita ada di Lower Hamlet (Pemukiman Bawah) dan ceramah Dharma kali ini akan dalam bahasa Vietnam. Seseorang bertanya, “Dapatkah anda memberitahukan saya apakah ayah yang ideal itu?” Orang lain menjawab, “Ayah yang ideal adalah orang yang tahu bagaimana mencintai Ibu dan bagaimana membuat Ibu bahagia.” Itu sepertinya adalah jawaban yang sangat sederhana, tapi juga sangat dalam. Apa yang paling dibutuhkan oleh seorang bocah? Apakah dia butuh uang untuk membeli hadiah, apakah dia butuh uang untuk membeli mainan? Apa yang paling dibutuhkan oleh seorang anak? Yang paling dibutuhkan seorang anak adalah kasih sayang ayahnya.
Ada banyak anak yang punya begitu banyak mainan dan begitu banyak uang saku, tapi mereka tidak bahagia karena ayah mereka selalu membuat ibu mereka menderita, dan seringkali anak-anak itu begitu sedih. Mereka ingin kabur karena atmosfir dalam keluarga begitu berat, seperti atmosfir sebelum datangnya badai yang dahsyat. Atmosfir itu adalah atmosfir penderitaan, di dalam rumah maupun di dalam keluarga, dan Ayah menghadirkan atmosfir ini saat dia membuat Ibu menderita. Sehingga si anak ingin lari, tapi mau lari ke mana? Dulu kita mungkin punya rumah dan kebun
 yang indah, dengan sebuah kolam kecil, banyak kamar, dan anak bisa lari keluar ke kebun dan duduk di dekat kolam, atau lari ke tetangga, menemui seorang bibi atau paman di desa…tapi sekarang, kita mungkin tinggal di apartemen yang tinggi dan anak dalam lingkungan ini tidak punya tempat untuk lari—hanya ada satu tempat, yaitu toilet atau kamar mandi, tutup pintu dan kabur ke sana. Atmosfir yang berat dan mencekik ini menghancurkan serta membuat layu si anak, sehingga dia ingin lari, tapi tidak tahu mau lari ke mana, maka larilah dia ke toilet dan menangis di sana. Namun bahkan di dalam toilet pun ia tidak merasa aman, karena masih dapat mendengar suara tangisan Ibunya atau Ayahnya bicara.
Anak-anak yang hidup persis di tengah atmosfir yang demikian tidak bisa tumbuh dalam cara yang segar dan indah; bagaikan pohon di taman yang tidak mendapat sinar mentari atau siraman air hujan atau tidak ada tukang kebun yang merawat. Ketika pohon tersebut tumbuh besar, ia akan berkeluarga: ia akan punya istri, suami dan anak-anak. Tapi dia tidak tahu bagaimana membuat keluarganya bahagia, karena
 anak itu belum pernah belajar dari sang Ayah. Anak itu tidak tahu bagaimana mencintai Ibu, bagaimana merawat Ibu. Ayah tidak tahu bagaimana merawat Ibu dan karena anak belum pernah melihat Ayah merawat Ibu, maka dia tidak berkesempatan untuk belajar bagaimana 

[Dharmajala] Re: [samaggiphala] Re: Bosan Kebaktian Agama Buddha

2005-03-18 Terurut Topik Surjandy Sadeli



Rekan-rekan se-Dhamma,

Memang semua aktivitas hidup ini sangat membosankan; ITU KALAU ANDA TIDAK TAHU TUJUAN DALAM MELAKUKANNYA.

Sama halnya saat kita makan, tapi kita tidak akan pernah bosan karena kita pasti tahu, kalau tidak melakukannya kita akan kelaparan, sakit dan kemudian meninggal dunia.

Saya pernah mengikuti latihan meditasi VIPASSANA, meditasi yang memfokuskan "Perhatian Penuh"; kami diharuskan "Menyadari Apa Yang Sedang Terjadi SAAT INI Pada Diri Saya dan Diluar Diri Saya". Segala hal rutin yang kita lakukan : mandi, makan, berjalan, meditasi ...
menjadi hal yang sangat dapat kita nikmati karena kita mengerti tujuannya.

Saya pribadi telah mengikuti kebaktian selama bertahun-tahun tanpa merasa bosan, karena
saya mengerti bahwa dalam melafalkan Sutta saat kebaktian, saya mengenang kembali khotbah Sang Buddha, Guru Agung kita yang maknanya penuh dengan Metta, Karuna, Muditta dan Upekha (cobalah renungi makna yang tersirat dalam Maha Manggala Sutta dan Karaniya Metta Sutta). Terlebih lagi kalau kita berkesempatan mendengarkan Dhamma Desana dari orang yang sangat mendalami ajaran Buddha.

Mudah-mudahan sedikit tulisan ini akan merubah pola pikir Anda, kebaktian adalah suatu aktivitas yang menyenangkan bukan membosankan.

Salam dalam Dhamma : " Namo Buddhaya"


suryandi sadeli
[EMAIL PROTECTED][EMAIL PROTECTED] wrote:
Saya terpikir juga.. sewaktu saya dulu sekolah SD-SMP harus ikutan ke gereja setiap minggu, juga merasakan bosan...Jadi sebenarnya sama saja.. semua kembali pada kita masing2, tujuan ke vihara ngapain dulu... Salam metta,Suwarno--- In [EMAIL PROTECTED], Robert chua [EMAIL PROTECTED] wrote: Salam metta,  awal emang bosan tp klau kita pikir lebih jauh sebab org BOSAN yg hrs kita ketahui!  Orang mungkin akan bosan jika melakuakn sesuatu secara berulang tanpa merasakan manfaatnya seolah olah kegiatan in nga da gunanya. yang terkadang saya pribadi merasa baca parita dan mendengarkan dharma itu adalah yg paling menarik dari kegiatan kebaktian.   ---Parita-- Apalah gunanya kita bisa hapal semua parita dalam kebaktian, toh
 klau kita nga tau artinya (ada yg bahasa mandarin ada yang bahasa Pali). baca aja parita sejuta kali nga ada manfaatnya tanpa bisa kita selami artinya.  bagaimana kita bisa terapin ajaran buddha yg agunng ini dalam kehidupan sehari2 tanpa tau setiap makna di dalamnya. ketiak kita melakukan secara terus menurus tanpa memahami akhirnya apa yg timbuul cuma boring aja. Indah emang parita itu dibacakan tenang damai rasanya tp setelah itu apa sisanya? Tetep aja nga ada pa2.   Maha mangala sutta, karaneya dan segalanya ketika di baca kan dgn bahasa pali sangat indah membawa kesejukan , ketenangan tapi sebenarnya jauh lebih indah tenang dan damai ketika kita dapat memahami semua itu. saya juga seneng bgt ama Ekayana 1 kali dibacakan dgn bahasa  asing dan 1 kali terjemahannya mestinya ini sangat baek di contohi oleh yg laen. ( tp nga
 senengnya ama etavata nya tak ada terjemahannya he2X)  Bagaimana seorang umat nga bosan ketiak acara kebaktian yg dilakukan tiap minggu tp tidak mengena ke hati umat.  Tidak ada sentuhan perasaan. mungkin ada yg pernah denger lagu ari lasso yg judulnya "Rahasia perempuan" dalam 1 syairnya " sentuhlah dia tepat di hatinya dia kan jadi milikmu selamanya" Percaya lebih kemas acara kebaktian dengan sedikit sentuhan perasaan itu saya yakin akan lebih menarik dan lebih dapat mengikat Umat.  liat lah kegiatan umat yg laen penuh dgn sentuhan perasaan, emang semestinya kita lebih cendrung tuk berpikir secara Logika tp bayangkan ketika umat kita nga bisa tanami semua itu dalam waktu 1-2 kali kebaktian semua itu perlu proses dan dalam proses perlu waktu dan tuk waktu kita perlu mengikat tidak bisa ama surat kontrak yah ikat secara
 emosional.  --- Dananjaya [EMAIL PROTECTED] wrote: dear all,maaf saya ikut nimbrung, kayaknya tadi ada masalah  dgn pengiriman   pertama,yang mau saya sampaikan. memang ritual dalam agama Buddha amat membosankan,  karena dilakukan   seperti itu-itu saja, bahasanya sulit, lama, tidak  seru.tapi yang seperti itu bukan tidak ada manfaatnya,  saya tidak bilang   kalau yang melakukan ritual akan menjadi suci  (mencapai pencerahan),   atau masuk sorga dan lain-lainpaling tidak kita sudah mencicipi seperdelapan dari  kebenaran mulia   yang pertama, "Tidak mendapat apa yang diinginkan  adalah Dukkha" 
   Kalau saja kita-kita mau melihat, menyadari,  mengerti dan melepas   saya yakin anda-anda akan menjadi orang yang  bahagia.udah yah saya mau bobo  Dananjaya--- --- In [EMAIL PROTECTED], Andreas  Nathius[EMAIL PROTECTED] wrote:gw juga merasakan hal yang sama. Terkadang gw  berpikirkenapa ga setiap vihara ngikutin cara kebaktianEkayana . Vihara itu tuh klo kebaktian ga selalu  pakecara Theravada tapi selau bergantian dengan  Mahayanadan Tantrayana. Jadi kita ga tok aja cuma  belajarTheravada.
Mettacitena, 

[Dharmajala] Gaya Komunikasi

2005-03-18 Terurut Topik Gunawan Kurnia

-Original Message-
From:   Hanafi Samalo
Sent:   Monday, April 26, 2004 4:49 PM
Subject:Gaya Komunikasi

Ada orang-orang tertentu yang seolah-olah dilahirkan untuk menjadi orang
yang sukses dalam pergaulan.
Dengan mudahnya mereka dapat menjalin persahabatan setiap bertemu dengan
teman yang baru.

Bukan itu saja, persahabatan mereka pun biasanya bertahan sampai kekal.
Sebaliknya, ada pula orang-orang yang justru mengalami kesukaran dalam
pergaulan.
Tema  disalah-mengerti  merupakan tema pokok hidup mereka, meski pun
mereka tak henti-hentinya berusaha mengoreksi diri.
Banyak faktor yang terlibat yang menyebabkan keberhasilan atau kegagalan
kita dalam pergaulan, salah satunya adalah gaya kita berkomunikasi.

Tanpa kita sadari, sebenarnya gaya komunikasi itu sendiri adalah bagian dari
isi berita yang kita komunikasikan.
Pada umumnya orang yang sukses dalam pergaulan bukan saja memahami dampak
gaya komunikasinya pada orang lain, ia pun telah berhasil mengubahnya
menjadi gaya komunikasi yang luwes dan menyenangkan.

Gaya komunikasinya bukan saja tidak mengganggu isi berita yang ingin ia
sampaikan, malah gayanya yang luwes itu menambah kekuatan atau bahkan
adakalanya melengkapi kekurangan isi berita yang ingin ia kemukakan.

Di bawah ini saya mencoba menjabarkan TUJUH GAYA KOMUNIKASI YANG TIDAK
SEHAT.
Mudah-mudahan dapat menolong kita memperbaiki keterampilan yang sangat
penting ini.


Gaya 1 : Si Penganggap
Ungkapan yang biasanya terlontar dari dirinya adalah,
 Saudara seharusnya sudah mengerti maksud saya.

Si Penganggap umumnya melakukan satu kesalahan yang cukup serius dalam
komunikasi, yakni menganggap orang lain pasti memahami isi hatinya.
Sebelum kita menganggap orang lain sudah menangkap maksud kita, kita perlu
mengecek ulang, apakah benar ia sudah memahami pembicaraan kita.
Gaya komunikasi seperti ini acap kali membuahkan kekecewaan dan bahkan
kemarahan.


Gaya 2 : Si Sepenggal
Orang ini berpikir,
 Bukankah sudah saya katakan semuanya itu?!
Namun sesungguhnya yang terjadi adalah ia memang belum mengemukakan seluruh
pikirannya -- baru sepenggal saja.

Sewaktu kita berbicara, kecepatan pikiran kita bergerak dari satu topik ke
topik yang lainnya tidaklah sama dengan kecepatan lidah kita mengungkapkan
isi pikiran itu sendiri.
Bagi Si Sepenggal, pikirannya bergerak telalu cepat atau lidahnya terlalu
lamban sehingga maksud hatinya tidak tertuang sepenuhnya melalui bahasa
ucapan.

Masalahnya ialah, ia tidak menyadari hal ini, sehingga dalam benaknya, ia
sudah mengatakan semua yang ingin ia sampaikan.
Si Sepenggal rentan terhadap frustasi karena komunikasinya menjadi
terpotong-potong dan sudah tentu, membuka pintu terhadap kesalahpahaman.


Gaya 3 : Si Peremeh
Ucapan Si Peremeh pada umumnya ditandai dengan kalimat sejenis ini,
 Kenapa tidak mengerti-mengerti ?
atau
 Memang bodoh kamu !

Si Peremeh memiliki satu masalah yang lumayan serius yakni ia memperlakukan
semua orang sama seperti dirinya.
Alhasil, apabila orang lain tidak bisamengikuti kemauan atau pikirannya, ia
pun marah.
Sewaktu marah, bukannya ia melihat bahwa memang orang lain berbeda
dengannya, ia justru memandang perbedaan sebagai kekurangan di pihak orang
lain.

Gaya komunikasi ini cenderung merusakkan hubungan dengan orang lain.
Siapa saja yang pernah disakitinya akan menjaga jarak karena tidak mau
terluka lagi.


Gaya 4 : Si Penyenang
Si Penyenang mempunyai satu misi dalam hidupnya, yakni menyenangkan hati
semua orang.
Akibatnya, tema seperti ini sering keluar dari bibirnya,
 Saya akan lakukan apa saja bagimu asal kamu bahagia.

Bicara dengan Si Penyenang memang bisa menyenangkan karena ia akan
mengangguk-angguk saja, namun biasanya gaya komunikasi ini dapat
mendangkalkan relasi pribadi.
Sukar sekali untuk mengetahui hati Si Penyenang karena ia tidak terbuka.

Ketidakterbukaannya itu juga cenderung membuatnya menumpuk semua perasaan
dalam hati.
Kalau tidak tertahankan, ia mudah menjadi orang tertekan dan tidak bahagia.


Gaya 5 : Si Pelupa
Kita bisa lupa dan adakalanya sengaja melupakan peristiwa tertentu.
Malangnya, Si Pelupa lupa dan melupakan terlalu banyak hal dan frekuensinya
terlalu sering.

Ia acap kali berujar,
 Tidak, saya tidak mengatakan hal itu.

Namun kenyataannya ialah ia mengatakan hal tersebut.
Baik lupa atau melupakan informasi yang akhirnya dibutuhkan oleh orang lain
cenderung melemahkan kepercayaan orang pada dirinya sendiri.
Orang lain dapat membentuk anggapan bahwa Si Pelupa meremehkan atau bisa
juga, orang lain menilai bahwa Si Pelupa tidak tulus.

Ini bahaya !
Komunikasi sangat bergantung pada kepercayaan ; tanpa itu, yang mendengar
adalah suara belaka.


Gaya 6 : Si Pendebat
Repot juga berkomunikasi dengan Si Pendebat karena pembicaraan dengannya
cenderung menjadi arena balapan kebenaran.
Perhatikan kata- kata yang biasanya keluar dari mulutnya,
 Apa benar saya berkata demikian ?
Apa kamu yakin ?
Bagaimana dengan dirimu sendiri ?

Si Pendebat kaya dengan kata-kata dan gaya berkomunikasinya mirip dengan

[Dharmajala] Hirarki Komunikasi

2005-03-18 Terurut Topik Gunawan Kurnia

Hirarki Komunikasi
oleh : Unknown


Berikut adalah sebuah cerita tentang bagaimana sebuah pesan dikomunikasikan
secara hirarkis dalam sebuah perusahaan, dari pimpinan puncak ( Managing
Director ) hingga ke bawahan ( Operators ).
Sad enough, but sometimes we face it in real life anyway.

Dari:   Managing Director
Kepada  :   Chief Operating Officer

 Besok akan ada gerhana matahari total pada jam sembilan pagi.
Ini adalah kejadian yang tak bisa kita lihat setiap hari.
Untuk menyambut dan melihat peristiwa langka ini, seluruh karyawan diminta
untuk berkumpul di lapangan dengan berpakaian rapi.
Saya akan menjelaskan fenomena alam ini kepada mereka.
Bila hari hujan, dan kita tidak bisa melihatnya dengan jelas, kita berkumpul
di kantin saja.

Dari: Chief Operating Officer
Kepada  : Department Heads

 Sesuai dengan perintah Managing Director, besok pada jam sembilan pagi
akan ada gerhana matahari total.
Bila hari hujan, kita tidak bisa berkumpul di lapangan untuk melihatnya
dengan berpakaian rapi.
Dengan demikian, peristiwa hilangnya matahari ini akan dijelaskan oleh
Managing Director di kantin.
Ini adalah kejadian yang tak bisa kita lihat setiap hari.

Dari: Departmental Heads
Kepada  : Sectional Heads

 Sesuai dengan perintah Managing Director, besok kita akan mengikuti
peristiwa hilangnya matahari di kantin pada jam sembilan pagi dengan
berpakaian rapi.
Managing Director akan menjelaskan apakah besok akan hujan atau tidak.
Ini adalah kejadian yang tak bisa kita lihat setiap hari.

Dari: Section Heads
Kepada  : Foreman

 Jika besok turun hujan di kantin, kejadian yang tak bisa kita lihat setiap
hari, Managing Director, dengan berpakaian rapi, akan menghilang jam
sembilan pagi.

Dari: Foreman
Kepada  : All Operators

 Besok pagi, pada jam sembilan, Managing Director akan menghilang.
Sayang sekali, kita tidak bisa melihatnya setiap hari.


***
Smiley  :
Komunikasi ... oh ... komunikasi ...


***
Editor  :
Old humor yang masih juga menarik, sekedar mengingatkan bahwa ternyata
berkomunikasi tidaklah gampang.
Sesuatu yang baik bisa berujung pada kekecutan gara-gara komunikasi yang tak
tepat.


***
Stopper :
1. Bagi saya, hubungan yang termudah adalah dengan sepuluh ribu orang,
sedangkan yang tersulit adalah dengan seseorang saja.
- Joan Baez.

2. Ujian tersulit dari sebuah hubungan adalah untuk tidak bersepakat namun
tetap bergandengan tangan.
- Alexandria Penney.


***
Sumber : Newsletter Rekan-Kantor Edisi Senin, 06 Mei 2002


**
Do not believe in anything simply because you have heard it ;
Do not believe in anything by mere traditions just because they have been
handed down for many generations ;
Do not believe in anything only because it is spoken and/or rumored by many
;
Do not believe in anything just because it is written in your religious
books ;
Do not believe in anything merely on the authority of your elders and
teachers ;
But after observation and analysis, when you find that anything agrees with
reason and is conducive to the good and the benefit of one and all, then
accept it and live up to it.

**



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
What would our lives be like without music, dance, and theater?
Donate or volunteer in the arts today at Network for Good!
http://us.click.yahoo.com/WwRTUD/SOnJAA/i1hLAA/UlWolB/TM
~- 

 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Dharmajala/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[Dharmajala] Mohon Doa

2005-03-18 Terurut Topik Jen



Dear Dharmajala-ist;

Sabtu pagi: 6.20am, 19 Maret 2005, saya menerima kabar bahwa teman saya, Cut Nila Sari (Nonong), 37 tahun dalam keadaan kritis setelah melahirkan baby girl. Segera setelah itu saya mengirimkan SMS ke teman-teman untuk minta bantuan doa, salah satunya ke Jimmy dan Jimmy minta saya mengirimkan beritanya ke milis ini.

Tetapi belon sempat saya online, 6.40am saya sudah terima SMS lagi dari teman saya yang lain; Jo, bahwa Nonong telah tiada. Prosesnya sangat cepat, less than 24 hours.
Anyway, saya minta bantuan doa, semoga Nonong bisa terlahir ditempat yang lebih baik.

Life is too short. Live in the present. Do it now, whatever you want to do.
__Do You Yahoo!?Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com 







Yahoo! Groups Sponsor


ADVERTISEMENT
  
  

  


  Children International
  


  Would you give Hope to a Child in need?

  
  
  

  
  


  
  
·
Click Here to meet a GirlAnd Give Her Hope
  


  
·
Click Here to meet a BoyAnd Change His Life 

  

  
  

  


  Learn More













Yahoo! Groups Links

To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/Dharmajala/
To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.










[Dharmajala] Dana Kemanusiaan Untuk Anggraiyen

2005-03-19 Terurut Topik pelayan_buddha



Dear all,

Sekuntum teratai untuk anda, para calon Buddha.


Saya mau menambahkan sedikit informasi yang telah disampaikan Bro.
Dananjaya.

Semalam  (18/03/05) kami pergi ke RSPIK, Lt 3 kamar 30008, ruang ICU,
untuk menjenguk Adik kita, Anggraiyen Extefen.

Secara bergantian kami menengok Anggraiyen (bocah laki tampan) yang
sedang tergolek tak sadarkan diri di ranjang setelah dibius. Dia harus
dibius karena jika dalam keadaan sadar akan terus menjerit-jerit
kesakitan.

Dari melihat sekilas, nampaknya Anggraiyen akan cukup lama berada di
sana, padahal biaya perawatan yang dia butuhkan sehari sekitar Rp. 6 jt.

Usai menjenguk, kami bincang-bincang dengan kedua orang tuanya di
ruang tunggu. Keterangan kami peroleh dari ibunya yang jelas sedang
dalam kondisi kebingungan dan ditambahkan sesekali oleh ayahnya yang
lebih banyak diam dan sering menatap kami dengan pandangan kosong. 

Yang jelas, anak ini sudah dioperasi 2 kali. Operasi kedua nyaris
tidak terjadi karena pihak rumah sakit baru akan bertindak setelah
orang tua Anggraiyen melunasi tunggakan sekitar Rp. 45 jt.

Di saat yang genting itu, muncullah seorang dewa penolong. Dermawan
yang tidak mau disebutkan namanya itu (hanya kasih tahu dia adalah
umat wihara Ekayana dan sepertinya adalah member milis ini). Dia
sempat bernegosiasi alot dengan pihak RSPIK sebelum akhirnya
mengeluarkan Rp. 40 jt. UANG KELUAR, OPERASI PUN DIGELAR!!! Tanpa
bantuan itu, entah bagaimana nasib Anggraiyen. Terima kasih wahai
dermawan!

Sebelum kami pulang, tunggakan yang masih harus dilunasi sekitar Rp.
10 jt. Hari ini, jika belum dibayar sudah sekitar Rp. 15-16 jt. Entah
besok akan melipat menjadi berapa???

Berbagai upaya sedang kami coba untuk menggalang dana bantuan ini. Di
antaranya:

1. Aktif mendekati para dermawan.

2. Bekerja sama dengan Mitra MBI.

3. Meminta teman untuk mengatur agar penggalangan Dana Kemanusiaan
Untuk Anggraiyen dapat digelar di program radio Buddhasubhasita. 

Saudara-saudari seDharma yang ingin membantu meringankan derita
Anggraiyen dapat menyalurkan dana bantuan ke  Rek. An. Sdr.
Ramli (angota Kelompok Praktik Dharmajala) No. 5270-6858-13 BCA Binus.

Berikut adalah data Anggraiyen seperti yang disampaikan Bro. Kresno: 

Nama : Anggraiyen Extefen
umur : 5.5 tahun
anak dari Ibu Henny dan Ayah Ang Tong Ting
alamat Harapan Jaya 8 No. 32 Jelambar Utara Jakarta Utara
No. Hp 081311178906 (Nomor hp orang tua)

Sekilas informasi, anggraiyen merupakan anak pertama dan saat ini
ibu Henny dalam keadaan mengandung anak kedua. Ayahnya seorang
salesman dan ibunya bekerja di toko baut. Anggraiyen mengalami
kecelakaan disekolahnya (kalau tidak salah di CandraNaya, jembatan besi).

Silahkan salurkan bantuan anda (materi maupun dukungan moril).

Anumodana

Be Mindfull

Salam Perjuangan

JL










 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
What would our lives be like without music, dance, and theater?
Donate or volunteer in the arts today at Network for Good!
http://us.click.yahoo.com/WwRTUD/SOnJAA/i1hLAA/UlWolB/TM
~- 

 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Dharmajala/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[Dharmajala] Invitation card for you

2005-03-19 Terurut Topik Connie





Hallo adik-adik, teman-teman, semua.

Apa kabar?
Seorang kawan saya di Bombay akan datang ke Jakarta 
untuk pameran lukisan. Dia cuma organizer aja. Lukisannya smeua yang 
mengerjaan adalah artis-astis sana. Katanya sih ada beberapa lukisan bagus 
Buddha. Saya sendiri belum tahu. Saya baru akan tahu setelah minggu 
pertama bulan April (saya akan antar dia framing up lukisan-luikisan itu di 
sini).

Kalau tertarik, dan ada waktu, silakan datang buat 
lihat-lihat. Baca saja undangannya si Ajit ini.

http://www.indianfineartsnetwork.org/mywings1.asp?artistid=101

Sampai jumpa di WTC Sudirman.

Sukhi Hotu,
Connie



  
  
Indian paintings Exhibition 
  2005 at World Trade centre,Sudirman,Jakarta,Indonesia 
  
Telephone : 
(00)(91)(9821656016) 

Email 
[EMAIL PROTECTED] 

  
Notes : 
Dear Sir / Madam,This 
  is an invitation for you from Indian Artists Network for your family, 
  close relatives, friends, boss and co-workers in your office. Award 
  winning artists from India will be exhibiting their paintings at World 
  Trade Centre, Sudirman, Jakarta, Indonesia from 18th April 2005 till 30th 
  April 2005 (9am till 8pm-all days)Please do not forget to 
  come.This is a collective effort of exhibition in Jakarta by 30 
  reputed artists from India.We shall be extremely thankful if you 
  can help us in spreading the news about exhibition as well as helping us 
  in publicity by doing one of the following things1) Please 
  translate this invitation into BAHASA INDONESIA and send it to all your 
  friends in your email list as well as to your group members on 
  Yahoo-MSN-ICQ and other messengers. Please request your friends to send 
  this invitation to their friends.2) If you any friends in 
  newspapers/TV Channels/ Magazines, then please request them to cover our 
  exhibition in their respective media.3) We still need sponsors for the 
  success of this exhibition. The sponsors name and logo will be put on all 
  invitation cards that we shall print in Jakarta. 








Yahoo! Groups Sponsor


ADVERTISEMENT
  
  

  


  Children International
  


  Would you give Hope to a Child in need?

  
  
  

  
  


  
  
·
Click Here to meet a GirlAnd Give Her Hope
  


  
·
Click Here to meet a BoyAnd Change His Life 

  

  
  

  


  Learn More













Yahoo! Groups Links

To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/Dharmajala/
To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.










[Dharmajala] Re: Dhamma Yg Membumi : Shi DeJian bhiksu sederhana

2005-03-20 Terurut Topik Cheng Ceremet



Punteun yeuh,

Iyeu jelema jigana teu bisa maca (INI ORANG SEPERTINYA GAK BISA 
BACA). Eta kacamata (itu kacamata) minus berapa; apa silindernya udah 
kebanyakan yah??

keur naon (buat apa)tinggal di hongkong kalo cuma ngajar silat, geus 
puguh (sudah jelas) bhiksu ini lebih kapake di kampung. Sabari ngajar 
Dhamma sabari ngubaran (sambil mengajar Dhamma sambil mengobati).

Daripada ngajar batur (orang) buat gelut.

apa hayang dikepret ku cai (apa mau dikepret sama air), apa disembur, 
supaya matanya jageur (sembuh).

Maca sing hade nya
(baca yang betul yah)
permios


si chengceremet sundanese Buddhist

--- In Dharmajala@yahoogroups.com, zentao ba [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 hi Bro Huang Di,
 
 omong2 bhiksu Shi Dejian masih hidup ga saat ini?
 Saya boleh tahu alamat tempat tinggalnya?
 
 Bhiksu goblok ato ga itu relatif sih
 Lha, ditawarin tinggal di HK ama ditawarin uang 100 rb RMB buat
 ngelatih di Jepang kok ga mau? kebanyakan orang sih pasti bilang
 goblok hehehe
 
 Kalo menurut Bro kaisar, dia goblok ato ga?
 
 yang pasti dia membumi donk, kalo ga dia kan ga tinggal di bumi 
lagi... :D
 
 
 On Sat, 19 Mar 2005 20:43:53 -, Huangdi_98 [EMAIL PROTECTED] 
wrote:
   
   Shi Dejian itu bhiksu jebolan Shaolin en nangkringnye di San 
Huang 
   Zai gak jauh dari Shaolin Temple nyang ngetop. Di tempat doi 
   nangkring itu gak ada lampu listrik lage.
   
   Doi itu kalu nilik hirarki atawa angkatan rasanye seangkatan ame 
Li 
   QuanCai nyang dolonye jg jebolan Shaolin en pake nama tasbih Shi 
   DeCai angkatan ke 33.
   
   Nape gue bilang doi atawa Shi DeJian itoe bhiksu sederhana ?
   Baca uraian gue dibawah :
   
   Konon ilmu beladirinye wahid apelagi bisa Xin Yi Quan.
   Ampe ada issue kalu Shorinji Kempo jepang di pulau Nara ,sory 
kalu 
   salah nulis name pulaunye , itu mo ngundang doi en digaji 100 
rebu 
   RMB alias sekitar 120 juta. Ditolak tuh. En sekedar tambahan ye 
   dipusat kempo itu rata2 bhiksulah nyang tinggal. Mrk jg 
ngelaksanain 
   kegiatan sehari2 sebagai bhiksu dus bukan umat awam biasa.
   
   Trus undangan dari masyarakat Buddhism HK nyang minte die ngurus 
   vihara di HK jg ditolak. Alesan die penduduk kampung sekitar 
kampung 
   die perlu bantuan die.
   
   Sehari2nye keliling kampung nengokin penduduk kampung en kadang 
   ngeramu obat2an.
   Kebetulan doi selaen jago kungfu jg bisa ngobatin org.
   
   Trus satu saat die denger berita kalu babenye di Harbin sakit.
   Lha jauh khan. Doi gak malu2nye naek kereta kelas kursi keras 
nyang 
   bisa bikin pantat sakit apelagi bisa 3 hari 3 malem ke Harbin.
   Doi selama jadi bhiksu 15 taonan coema poenya doeit 5000 RMB 
alias 
   coema 6 juta rupiah doang.
   Itu semua jg dikasih kebokapnye.
   
   Itoe sekelumit kisah bhiksu sederhana tapi dedikasi boeat org 
   kampung kerasa banget.
   Itu bhiksu goblok ape membumi ye ?
   hehehehehehehehehehehehe
   
   
   
   
   
   
   Yahoo! Groups Sponsor 
   
  ADVERTISEMENT
   
   
   Children International 
   Would you give Hope to a Child in need? 
 
   
   · Click Here to meet a Girl
  And Give Her Hope 
   
   · Click Here to meet a Boy
  And Change His Life 
   
   
   Learn More 
   
   
   Yahoo! Groups Links
   
   
  To visit your group on the web, go to:
  http://groups.yahoo.com/group/Dharmajala/

  To unsubscribe from this group, send an email to:
  [EMAIL PROTECTED]

  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of 
Service. 
 
 
 -- 
 Rien ne se cree, rien ne se perd








 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Has someone you know been affected by illness or disease?
Network for Good is THE place to support health awareness efforts!
http://us.click.yahoo.com/UwRTUD/UOnJAA/i1hLAA/UlWolB/TM
~- 

 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Dharmajala/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





JI GONG...Ci Kung[Dharmajala] duh Ling Yin Temple

2005-03-20 Terurut Topik Victor



waduh" kok bisa begitu ya?
mungkin itu ujian dari yg diAtas kali 
gw jg ud pernah ke ling yin temple sono and kebetulan emang gw suka ma yg namanya Ci Kung coz orangnya kocak and mao bela yg kaum lemah.

tapi kok u bisa kaya gitu ya di bawa ke tempat "doekun"?? Nah loh??

trus satu lgmao sekalian nanya,
kan di cerita Ci Kung ada sumur yg terkenal tuh yg di ceritanya pas ling yin temple perlu kayu buat bangun templenya itu sendiri and Ci Kung mengeluarkan kekuatannya and muncul d kayu" yg jumlahnya ribuan kalo gak salah tapi gara" saudara seperguruan Ci Kung yg melakukan kesalahan atau serakah jd batang kayu terakhir gak bisa keluar and tetep ada di dalem sumur...jd jumlahnya 999...and gitu gw lupa jumlahnya 

nah pertanyaannya bagi temen" yg ud pernah ke ling yin temple yg di hang chou itu atau yg taudimana sih tempat sumur itu berada? coz gw tanya ma guide sono jg gak ngerti.
gak tau gak ngerti cara gw jelasin apa emang die kaga tau d.

trims
VictorHuangdi_98 [EMAIL PROTECTED] wrote:
gue sempet ke Hang Zhou en gak lupa mesti jabanin atawa datengin itu vihara Ling Yin nyang terkenal.Terkenalnye Ling Yin temple selaen relic2Nya jg tempat nangkring bhiksu edan nyang dikenal JI GONG atawa Ci Kung.gue kesana seh ampe senep alias kesel.Gue gak ikut tur kale itu masalahnye.Gue naek taxi trus didrop satu "vihara" nyang gue jadi heran kok Ling Yin temple begini kecil.Ah sabodo dah. Pokokne gue mo sembayang getu.Didalem "vihara" itu ada Ruphang Guan Yin ama ciam si.Ya gue iseng2 ambil ciam si.Trus khan suka ada nyang jelasin ciam si getu. Suhu katanye.Nah pengalaman gue muter2 di Tiongkok sana bikin gue ati2 banget.Trus gue tanya bayar gak ? GRATIS BANG jawab cewe2 nyang nangkring disana.Gue antri dah en sempet2 ngobrol2 ame nyang tamu2 disana.Ngalor ngidullah macem2 ame mrk ampe
 giliran gue.Nah gue masuk tuh, ketemu suhu nyang pake baju kuning en kepala botak. Gue kasih ciam si itu. Trus die bilang lu bakalan bahaya bla bla bla bla. Die bilang gue kias luh pake jimat.Gue liat itu jimat modelnye bertebaran dimana2 , plakat kuning nyang ada gambar Guan Yin bla bla bla nyang harganye aje gak sampe ceceng 1 biji kalu lu beli borongan.Itu jimat harganye 30 rmb plus ongkos2 doa jadi jatoh2nye 150 RMB.Gue bilang , " LU SUHU APE TUKANG MERES SEH ?" "OGAH"Suhunye sempet ngotot kalu die prihatin segala macem.Gue bilang "GUE PERCAYA HUKUM KARMA , NANEM KEBAJIKAN GUE DAPET PAHALA. Jadi gak perlu jimat2an model lu"Suhunye gak isa ape2. En suruh gue keluar sambil pasang muka merah.Trus gue khan rencananye mo sembayang , beli hio dong.WARAKADAH hionye aje 160 RMB, dibagi 5 bagian en 5 warnaGILEMo gak mo dah gue beli.Eh gue tanya cewe2nye , dimana gue mo sembayang ?"Ntar ya nti
 ada jemputan dari Ling Yin temple"ati gue ampe keselek , sialan tuh tukang taxi ngejebak gue bawa gue ketempat doekoen.Ya udah gue tunggu jemputan pake mobil model L300.Ada plakatnye lage gambar bhiksu nyang di Ling Yin temple.Tapi gue lupa namanye.Naek dah gue ame bbrp org nyang juga "korban" heheheheheehehheAmpe sana , ya gue kebetulan kameranye rusak jadi sewa kamera trus tukang kameranye temenin gue buat ngambil photo2.Gue ampe nyengir ngedengerin cerita die soal sembayang2.Gue ke tempat Guan Yin , die bilang "nah kalu mo minta anak atawa lagi susah minta ame Guan Yin". Ati gue seh dah nyengir.Trus khan ke tempat BhaisjayaGuru , gue iseng2 tanya ini boeat ape ?"Buat kalu abang sakit!""Trus kalu Amitabha buat ape ?" tanya gue lage."Abang khan pasti mati , nah minta ame Die buat selamat masuk surga""Lha kalu Sakyamuni ? "tanya gue "DOI khan pemimpin semuanye , jadi semua permintaan ame die aje"Ngakak
 dah ati gue.Trus beres2 sembayang pake hio RMB ditempat suhu "DOEKOEN" ame poto2 bentar , gue keliling2 sendiri sambil tunggu tukang potonye cuci cetak kilat.Ada rombongan turis lewat.Trus ada satu tourist guide bilang Ling Yin bla bla bla tempat relic segala macem, ditambahin lage RELIC itu boong ,kalu org cia cay pasti ada relicnye kate die.Duh gue dah nyengir banget.Pengen dah gue timpalin di Thailand gak cia cay tuh hehehehehehehheheeNyang gue bikin bingung itu bhiksu2nye GAK PERNAH BIKIN PENATARAN kale ye buat masyarakat sekitarnye ?Atawa keasikan terbang kelangit nembokin diri ?Kok beda ya ame Shi DeJian nyang keliling2an di kampung nyang kumuh nurut ukuran orang kota.
		Do you Yahoo!? 
Take Yahoo! Mail with you! Get it on your mobile phone.







Yahoo! Groups Sponsor


  ADVERTISEMENT 












Yahoo! Groups Links

To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/Dharmajala/
To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.










[Dharmajala] Sinar Mentari dan Daun-daun Hijau (10)

2005-03-20 Terurut Topik Ekayana






Sinar Mentari dan Daun-daun 
Hijau (10)

Y.A. Mahabhiksu Thich Nhat Hanh

Irama Nafas

Bila anda terlalu tegang atau terlalu gelisah 
untuk dapat mengikuti keluar-masuknya nafas, anda dapat menghitungnya. Hitunglah 
“satu” untuk satu kali menarik dan mengeluarkan nafas. Selanjutnya, hitung 
“dua”, “tiga”, dan seterusnya hingga “sepuluh”, dan kembali dari “satu” —jika 
anda kehilangan konsentrasi, mulailah menghitung dari “satu”. Bila pikiran sudah tenang dan terpusat, 
anda dapat mengikuti gerakan nafas secara alami, tanpa menghitung. 

Pernahkah anda memotong rumput? 

Lima atau enam tahun yang lalu saya membeli 
alat pemotong rumput dan mencoba memotong rumput di halaman. Kira-kira memakan waktu lebih dari 
seminggu sebelum akhirnya saya temukan cara terbaik untuk menggunakannya. Cara 
berdiri, cara memegang alat pemotong, dan dari arah mana kita memotong rumput, 
semuanya menentukan mutu pekerjaan kita. Saya menemukan bahwa bila saya 
menyelaraskan gerakan tangan saya dengan keluar-masuknya nafas, bekerja tanpa 
tergesa-gesa, dan terus memelihara kesadaran (terus-menerus eling, tidak 
berpikir atau melamun), saya sanggup bekerja lebih 
lama. 
Jika tidak begitu, dalam waktu sepuluh menit saja saya sudah menyerah. 


Suatu hari datang berkunjung seorang Perancis ke 
rumah sebelah, dan saya memintanya untuk menunjukkan cara menggunakan alat 
pemotong rumput. Ia jauh lebih ahli daripada saya, tetapi tidak banyak berbeda 
dalam posisi dan gerakannya. Yang mengagetkan saya, ia pun ternyata 
menyelaraskan gerakan tangan dan pernafasannya. Di kemudian hari, ketika saya 
melihat tetangga sebelah memotong rumput di halamannya, saya tahu bahwa ia 
sedang melatih kesadarannya. 

Saya juga menemukan bahwa pada umumnya —kecuali 
untuk pekerjaan berat— kita dapat bekerja dengan penuh perhatian. Selama 
beberapa tahun terakhir ini saya sungguh-sungguh mempraktekkan hal ini. Saya 
merawat tubuh dan nafas saya seperti seorang seniman pemusik merawat alat 
musiknya. Saya menerapkan ajaran “tanpa kekerasan” terhadap tubuh sendiri, 
karena ia bukan semata-mata sarana untuk melaksanakan Jalan, tapi merupakan 
Jalan itu sendiri.

Sumber : “Cuci Piringmu Sehabis Makan”, Penerbit 
Karaniya, 1993
Penerjemah : 
Tirtasanti







Yahoo! Groups Sponsor


ADVERTISEMENT
  
  

  


  Children International
  


  Would you give Hope to a Child in need?

  
  
  

  
  


  
  
·
Click Here to meet a GirlAnd Give Her Hope
  


  
·
Click Here to meet a BoyAnd Change His Life 

  

  
  

  


  Learn More













Yahoo! Groups Links

To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/Dharmajala/
To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.










[Dharmajala] Meneladani Kuan Yin

2005-03-20 Terurut Topik Junarto M Ifah


Dear All and Bro. Jimmy,

Tanggapannya balasnya luar biasa telat..

 Learning True Love: How I Learned  Practiced Social Change in 
 Vietnam?

Rasanya bukan..
Aku sendiri sudah lupa di buku yang mana..
Tapi kalau gak salah buku yang aku baca itu buku tentang tokoh2 
Buddhis Perempuan..

 Bro Jun ada buku aslinya ga? Jika ada, aku mau pinjam untuk scanning
 foto2nya. Pas kamu pulang ke Indolah.

Kalau di library mungkin ada..
Rasanya pernah lihat sekilas..
Aku catat saja dulu..(sorry utangku dengan Brother udah banyak 
numpuk :-))

Thanks,
In The Dharma,
Junarto.








 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Has someone you know been affected by illness or disease?
Network for Good is THE place to support health awareness efforts!
http://us.click.yahoo.com/UwRTUD/UOnJAA/i1hLAA/UlWolB/TM
~- 

 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Dharmajala/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[Dharmajala] Re: Retret gabungan

2005-03-20 Terurut Topik Junarto M Ifah


Dear All,

 Untuk memungkinkan para peserta mengikuti program retret ini jelas
 kita harus mengupayakan 1 program pendukung yaitu: Membangun Unit
 Usaha Buddhis atau Perekonomian Buddhis yang memungkinkan orang
 orang yang bekerja di berbagai unit usaha Buddhis ini dapat cuti 
 untuk mengikuti retret. Ini juga yang sedang diperjuangkan.

Wah ini menarik..
Tapi realisasinya sulit ya..
Bagaimana mencari penyelesaian jalan tengah yang terbaik 
di antara kontradiksi2 berikut juga salah satu konflik 'maju-mundur' 
yng banyak dihadapi umat awam biasa:

1. Berkarya di masyarakat vs Retreat Menyendiri
2. Meditasi vs Belajar.
3. Welas Asih vs skillfull Means
4. Prajna vs Samadhi
5. Waktu untuk berkarya vs Waktu untuk anak-istri-orang tua?
6. Waktu untuk mencari uang untuk survive vs Waktu untuk Buddhadharma?

Kalau seimbang - tendensinya semuanya setengah2 :-)
Kalau mau serius di satu, apakah kita harus mengorbankan yang lain?
Ini dilema konflik umat awam biasa..

In The Dharma,
Junarto.











 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Has someone you know been affected by illness or disease?
Network for Good is THE place to support health awareness efforts!
http://us.click.yahoo.com/UwRTUD/UOnJAA/i1hLAA/UlWolB/TM
~- 

 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Dharmajala/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[Dharmajala] Re: STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SEKOLAH DASAR

2005-03-20 Terurut Topik pelayan_buddha



Dear Brother Arief dan juga Bro n Sis lainnya,

Sekuntum teratai untuk anda semua, para calon Buddha.

Saya pikir ini merupakan satu khayalan yang sangat konstruktif.
Bagaimana mana kalau kita sama-sama perjuangkan khayalan ini agar
menjadi kenyataan?

Mengingat arus posting yang cukup tinggi dan juga peminat hal ini yang
belum tentu banyak, bagaimana kalau saya usul:

1.Brother Arief menjadi kordinator untuk membentuk team yang
memperjuangkan terwujudnya topik ini? 

2. Bagaimana kalau kita buat satu posting khusus untuk mendata siapa
saja anggota milis ini yang tertarik, terpanggil, dan mau turun untuk
ikut serta memperjuangkan Pendidikan Buddhis. 

3. Setelah ada data itu, barangkali kita bisa atur pertemuan di darat
untuk temu muka, akrab2an, dan sekaligus merumuskan langkah2 yang
konkrit. 

Bagaimana  saudara-saudari seDharma lainnya?

Anumodana

Be Mindfull

Salam Perjuangan

JL

--- In Dharmajala@yahoogroups.com, D.Arief [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 Saya berhayal kalau saja diskusi di milis ini bisa mengarah ke
 penyusunan 'modul-modul' bahan ajaran untuk pelajaran di kelas, kita
 bisa mengarah ke suatu standarisasi pengajaran agama Buddha di sekolah
 yang berkualitas. 
 Draft modul-modul disusun dan dianalisa banyak orang seperti para
 orangtua, pemikir, ahli dan praktisi Agama Buddha serta profesional
 lainnya melalui milis ini. Pemilihan bahan akan bisa lebih teliti dan
 disesuaikan dengan perkembangan jiwa anak dan aspek psikologis anak pun
 bisa lebih mendapat perhatian.
 
 Modul bisa meliputi banyak hal seperti cerita, nyanyian, menggambar,
 mewarnai, aktivitas, laporan aktivitas di luar, kebaktian, dsb. yang
 dirangkai menjadi satu aktivitas pengajaran. Bahan dan susunan modul
 bisa disesuaikan dan memiliki tema sesuai dengan kerangka buku
 Pendidikan Agama Buddha.
 
 Seandainya pelajaran Agama Buddha diberikan 1 kali seminggu (2 jam
 pelajaran), dan selama 1 tahun dianggap 36 minggu, maka untuk satu level
 diperlukan 36 modul. Lebih banyak modul akan lebih baik karena
 memberikan kesempatan guru untuk memilih yang sesuai dengan kondisi di
 sekolahnya. Memang bukan usaha yang mudah. Berapa banyak modul dari
 Playgroup (jika ada) hingga SMA, dan semuanya harus merupakan satu
 kesinambungan bahan pengajaran. Guru-guru agama pun akan terbantu, tidak
 lagi bingung memikirkan apa yang akan diajarkan dan kuatir kalau
 materinya nanti dianggap tidak tepat.
 
 Sebagai contoh, adalah bagian dari:
 Buku Pendidikan Agama Buddha kelas 2
 Penyusun Joko Wuryanto dkk, editor Cornells Wowor, 2002).
 
  BAB. 9 PENGORBANAN BODHISATVA
 
  Bodhisattva adalah calon Buddha
  Seorang Bodhisatva selalu rela berkorban 
  Berkorban untuk kebahagiaan semua makhluk 
  Agar semua mahluk hidup berbahagia
  
  Seorang Bodhisatva rela mengorbankan hidupnya 
  Bodhisatva Sidharta Gautama seorang putra raja 
  Ayahnya bernama Raja Sudhodhana 
  Ibunya permaisuri Dewi Maha Maya
  
  Sidharta Gautama sebagai seorang Bodhisatva 
  Ia rela meninggalkan anak, istrinya 
  Termasuk juga keluarga dan kerajaannya 
  Demi kebahagiaan semua makhluk 
  
  Pada kehidupan yang lalu 
  Bodhisatva Sidharta Gautama 
  Pernah terlahir sebagai seekor kelinci 
  Ia rela mengorbankan anggota tubuhnya
  
  Itulah pengorbanan seorang Bodhisattva 
  Yang luhur dan maha mulia 
  Kita bisa meniru pengorbanan Bodhisatva 
  Rela membantu dan juga berdana
  
  Berdana kepada orang yang menderita, 
  Juga kepada orang yang kesusahan 
  Kalau kita sudah dewasa 
  Kita dapat donor darah dan donor mata.
  
 
 Tidak ada yang salah dengan buku ini. Setiap orang memiliki
 pertimbangan, pandangan dan pendekatan yang bisa saja berbeda.
 
 Kalau saya sih berpendapat alangkah baiknya kalau anak kelas dua, tidak
 usah dihadapkan pada hal-hal yang mungkin belum mereka fahami, misalnya
 pengorbanan jiwa, anggota tubuh, apalagi donor mata.
 Tak terbayang bagaimana harus bereaksi kalau ada anak kreatif dan
 bertanya kepada guru atau ibunya: Ibu, kok mata ibu masih dua?
 
 Mettacittena,
 D.Arief
 
  -Original Message-
  From: ana medan [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
  Sent: Thursday, March 17, 2005 7:17 PM
  To: Dharmajala@yahoogroups.com
  Subject: Re: [Dharmajala] STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SEKOLAH DASAR
  
  
  dear all,
  
  sory saya ikut nimbrung walau agak telat :)
  
  memang demikianlah yg terjadi di sekolah.
  saya kebetulan guru agama dan sudah lama prihatin ttng 
  masalah kurikulum ini, saya menyambut baik diskusi ini, dan 
  moga2 bisa membuahkan hasil yg dapat diteruskan pada pihak yg 
  berkompeten dalam hal ini, sehingga ada kemajuan.
  kalo menurut saya yg nanyanya kurikulum berbasis kompetesi 
  (2004) hanyalah nama keren, isinya juga gak jauh jauh beda 
  dgn yg lama, cuma ganti baju doang. malah kalo saya boleh 
  komentar lebih kacau dan terkesan agak tidak terarah. sebagai 
  guru saya agak bingung menyusun bahan ajaran (saya yg bego 
  kali yach :P)
  
  menurut saya anak2 itu yg penting ditingkatkan saddhanya 
  dulu, juga dibuat enjoy dan 

[Dharmajala] Hidup Bersama secara Harmonis (3)

2005-03-20 Terurut Topik Jimmy Lominto





Hidup Bersama secara Harmonis
Y.A. Maha Biksu Thich Nhat Hanh
Diterjemahkan oleh: Kurniawati dan diedit oleh: Jimmy Lominto

(bag 3)
Orang-orang yang punya penderitaan, yang punya perasaan yang disembunyikan jauh di dalam lubuk hati mereka, yang belum mampu mereka ungkapkan, mereka butuh kesempatan untuk mengungkapkan derita ini, dan jika tak seorang pun duduk mendengarkan mereka, bagaimana mereka bisa memperoleh kesempatan untuk mengungkapkan perasaan-perasaan dari penderitaan tersebut? Maka dari itu, kita perlu mempraktikkan melihat secara mendalam pada orang itu dan itulah cara untuk menunjukkan bahwa kita mengasihi mereka. Jika kita adalah seorang ayah dan kita ingin mendengarkan anak-anak kita, kita bisa duduk berdampingan dengan anak kita dalam hening dan kemudian berkata: “Anakku sayang, tolong beritahu papa, apakah kamu ada kesulitan?
 Apakah kamu ada penderitaan? Kasih tahulah papa. Papa ingin dengar sehingga papa bisa melihat apakah papa dapat membantu.” Jadi ayah mengatakan ini dengan setulus hati. Dan jika kita adalah seorang istri dan kita tahu suami kita ada penderitaan dan kesulitan yang belum sanggup ia utarakan, kita hampiri suami kita dan duduk dengan hening, dengan sangat segar, di sisinya, lalu kita katakan: “Suamiku sayang, apakah kamu ada penderitaan? Apakah kamu ada kesulitan yang disembunyikan dalam hatimu? Beritahulah aku hal hal itu.” Istri harus mengatakan itu.
Jika kita adalah seorang suami atau seorang ayah dan kita punya penderitaan—kita semua punya penderitaan; sebagian dari kita punya banyak, sebagian lagi punya sedikit—saat orang lain mengatakan itu kepada kita, kita melihat kita berkesempatan untuk mengatakan apa yang ingin kita ungkapkan. Awalnya sulit bagi kita untuk mengatakannya. Sebelumnya belum pernah ada orang yang berusaha untuk mendengarkan kita dan sekarang, ketika seseorang mengundang kita untuk mengungkapkannya, kita tidak yakin apakah kita benar-benar dapat mempercayainya. Tapi istri atau siapa pun yang menanyakan pertanyaan, patut sabar dan berkata, “Harap beritahukanlah aku. Mungkin dikarenakan ketidaktrampilanku, kebodohanku, engkau menderita, aku ingin
 mendengarnya. Harap beritahukanlah aku jika aku ada melakukan sesuatu yang bodoh atau ceroboh yang membuatmu menderita. Aku berjanji akan duduk di sampingmu dengan sangat tenang dan hening dan mendengarkan, karena aku sedang berlatih sebagai murid Bodhisatwa Awalokiteswara. Aku tidak akan menghakimi, aku tidak akan bereaksi, aku tidak akan marah. Guruku dan Sanghaku sudah memberitahukan aku bagaimana berlatih menjadi damai dan tenang, bagaimana makan dengan damai, berjalan dengan damai, bagaimana duduk dengan damai dan sekarang aku sudah mampu untuk duduk dan mendengarkan. Aku sudah tidak seperti diriku yang dulu.” Kita bisa berusaha membujuk suami kita seperti itu, sehingga dia dapat mengungkapkan kesulitan-kesulitannya pada kita untuk didengar. (bersambung)

==
Bagi saudara-saudari seDharma yang tertarik untuk Belajar, Berlatih, dan BerbagiHidup Berkesadaran serta mengembangkan Socially Engaged Buddhism* (SEB)di Indonesia silahkan bergabung dengan kami diMilis Dharmajala.
*Agama Buddha yang terjun aktif ke dalam segala aspek kehidupan manusia seperti urusan sosial kemasyarakatan, budaya, ekonomi, politik, perlindungan lingkungan hidup…dsbnya tapi yang dilakukan secara PENUH KESADARAN atau dengan PERHATIAN PENUH.
Silahkan kunjungi:http://groups.yahoo.com/group/Dharmajala/ 
Untuk bergabung, kirimkanemail ke:[EMAIL PROTECTED] 

Dharmajala bertujuan untuk:Menyingkap Tabir KetidaktahuanMembongkar Sekat KetidakpedulianMenganyam Tali Persahabatan Merajut Jaring PersaudaraanSaling Asah, Asih, dan Asuh dalam Semangat Sanggha Aktif Mengupayakan Transformasi Diri Transformasi SosialMelalui Hidup
 Berkesadaran





=__Do You Yahoo!?Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com 







Yahoo! Groups Sponsor


  ADVERTISEMENT 












Yahoo! Groups Links

To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/Dharmajala/
To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.










[Dharmajala] Islam Inklusif Nurcholish Melampaui Indonesia

2005-03-20 Terurut Topik Jeritan Bisu




Kompas, Senin, 21 Maret 2005 
Islam Inklusif Nurcholish Melampaui Indonesia 
Jakarta, Kompas - Rohaniwan Katolik Franz Magnis- Suseno berpendapat pemikiran Nurcholish Madjid yang paling penting sekaligus amat banyak ditentang dan dicela adalah gagasannya tentang Islam inklusif yang maknanya jauh melampaui Indonesia. Pemikiran ini sangat relevan bukan hanya di kalangan Islam, tetapi juga di semua agama wahyu (Yahudi, Kristen-Katolik maupun Protestan-dan Islam) yang mengusung pendakuan keberlakuan universal.
Pada hari ketiga Simposium Refleksi Pemikiran Prof Dr Nurcholish Madjid di Kampus Universitas Paramadina, Jakarta, Sabtu (19/3), Magnis-Suseno mengutip pendapat Banawiratma dari Universitas Sanata Dharma yang dengan tepat membandingkan faham inklusif Nurcholish dengan faham Kristen anonim Karl Rehner (1904-1984), ahli teologi Katolik terbesar abad ke-20, yang mau mengatasi pikiran sempit bahwa di luar Gereja tak ada keselamatan kekal.
Dengan faham inklusif ini, kata Magnis-Suseno, Nurcholish berusaha keluar dari pandangan eksklusivistik tentang Islam. Menurut pandangan eksklusivistik, orang dikatakan Islam asal ia mengucapkan syahadat. Semua orang yang tidak mengucapkan syahadat dengan sendirinya berada di luar, karena itu harus dianggap kafir. Eksklusivisme sangat meragukan apakah orang-orang di luar kalangannya bisa lolos dari neraka. Nurcholish pelan-pelan membuka ketertutupan itu.
Dalam usaha ini, menurut Magnis-Suseno, Nurcholish memperlihatkan bahwa kriteria keberkenaan kepada Allah bukan keanggotaan formal seseorang pada suatu agama an sich-secara sederhana: masuk Islam atau tidak-melainkan sikap hati orang itu. Islam menurut sosok yang dikenal sebagai Guru Bangsa itu juga berarti "penyerahan" kepada Tuhan. Karena itu, siapa pun yang menyerahkan diri kepada Tuhan, meski secara formal di luar agama Islam dan dalam pengertian agama Islam di luar kepenuhan kebenaran, tetap dapat berkenan kepada Allah dan akan diselamatkan.
"Pemikiran teologis yang kreatif dan mendalam ini adalah usaha memikirkan pandangan lebih terbuka dan luas menyangkut tiga perempat umat manusia yang tidak beragama Islam," kata Magnis-Suseno.
Guru besar Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara Jakarta itu menempatkan Islam inklusif yang digagas Nurcholish sebagai faham tingkat dunia yang, karena diungkapkan dalam bahasa Indonesia, dikenal terbatas di dalam Indonesia dan Malaysia. Oleh karena itu, ia mengusulkan supaya pemikiran besar tersebut diterjemahkan paling tidak ke dalam bahasa Inggris dan bahasa Arab sehingga dunia tahu bahwa gagasan-gagasan yang sampai di cakrawala baru mengenai keagamaan lahir dari seorang pemikir Indonesia.
Pemikiran Nurcholish Madjid mengenai keinklusifan itu juga dipandang sangat maju. Magnis-Suseno membandingkan Gereja Katolik yang menyuarakan keinklusifan itu melalui Konsili Vatikan II (Nostra Aetate) pada tahun 1965 setelah hampir 20 abad usia gereja, tetapi Nurcholish Madjid menyuarakannya ketika Islam masih berusia 14 abad.
Ia mengingatkan, keinklusifan yang digagas di sini tidak dengan sendirinya melahirkan kesimpulan bahwa agama apa pun sama saja. Gereja Katolik tidak menarik kesimpulan seperti itu dari Konsili Vatikan II, Nurcholish Madjid pun tidak menarik kesimpulan demikian dari gagasannya tentang Islam inklusif.
"Gereja Katolik tetap percaya bahwa semua orang diselamatkan, entah dibaptis entah tidak, karena Yesus Kristus dan Nurcholish Madjid mempertahankan bahwa mereka yang di luar agama Islam dalam arti formal diselamatkan karena mereka Islam, menyerahkan diri kepada Allah," katanya.
Selain Magnis-Suseno, pada hari penutup simposium yang berlangsung tiga hari itu, pembicara lain adalah aktivis hak- hak asasi manusia MM Billah, dosen Universitas Katolik Atma Jaya Alois Nugroho, dan M Syafi’i Anwar dari jurnal Ulumul Quran.
Sebagai orang yang pernah bersama dengan Nurcholish Madjid di Komisi Nasional Hak-hak Asasi Manusia, Billah mengatakan, frekuensi dan intensitas Nurcholish di dalam dan tentang hak-hak asasi manusia sangat kurang dibandingkan dengan frekuensi dan intensitas pemikirannya tentang pembaruan Islam.
M Syafi’i Anwar yang mengangkat topik "Kritik Cak Nur terhadap Nalar Fundamentalisme Islam" mengatakan, komitmen pada teologi inklusif dan sekularisme Nurcholish sudah sampai pada terminal yang menghasilkan Mazhab Paramadina, yang ditandai dengan lahirnya gagasan-gagasan derivat dengan semangat yang sama dari kalangan lebih muda yang tumbuh di lingkungan diskusi Paramadina.
"Yang menggembirakan adalah Paramadina sebagai institusi bukan saja bisa menjadi penopang gagasan dan pemikiran Nurcholish Madjid, tetapi juga berhasil menjadi ’kaki’ dan persemaian yang subur bagi intelektual muda Muslim yang fasih menerjemahkan gagasan Nurcholish ke dalam diskursus intelektual yang berbobot," kata Anwar seraya menyebut nama Komaruddin Hidayat, Zainul Kamal, Budhy Munawar- Rahman, Luthfi Assyaukanie, Kautzar Azhari, M Wahyuni Nafis, Sukidi, dan Mun’im A Sirry. (SAL)

		Do you Yahoo!? 
Yahoo! 

[Dharmajala] Kelaparan dan Kemiskinan di Lembata

2005-03-20 Terurut Topik Jeritan Bisu




Kompas, Senin, 21 Maret 2005 
Kelaparan dan Kemiskinan di Lembata 
Oleh Justin L Wejak
KELAPARAN adalah wujud kemiskinan yang paling terasa bagi warga Pulau Lembata yang berpenduduk sekitar 89.697 jiwa. Saat ini warga di 31 desa dari 132 desa di Kabupaten Lembata menderita kelaparan (Kompas, 13/3).
Sebanyak 80 persen penduduk pulau itu memang terbilang miskin dan kira-kira 64 persen kegiatan ekonomi daerahnya dalam sektor pertanian.
Saat ini sebenarnya kelaparan bukan hanya terjadi di Lembata. Nyaris setiap tahun warga pulau di Provinsi Nusa Tenggara Timur ini mengalami krisis pangan. Kelaparan adalah bentuk paling konkret kemiskinan di pulau tersebut. Keduanya, kelaparan dan kemiskinan, bagai suatu lingkaran setan yang konon sulit diputuskan. Warga pulau itu lapar karena miskin, tetapi juga barangkali mereka miskin karena lapar.
Sebab-musababnya bisa dan mudah ditelusuri. Memang, musim kemarau panjang adalah salah satu, tetapi bukan satu- satunya faktor penyebab kelaparan bagi warga tani yang sebagian besar hidup dari sistem berladang. Tanaman-tanaman, seperti jagung, padi gogo, kacang-kacangan, dan ubi-ubian, hanya bisa ditanam selama musim hujan. Tumbuh suburnya tanaman-tanaman tersebut tergantung juga pada kadar air hujan yang turun sesuai umur mereka.
Selain faktor alam, juga faktor sosial yang menyebabkan kemiskinan dan kelaparan di Lembata. Sistem adat memicu dan melestarikan kemiskinan. Sistem itu tidak hanya "memiskinkan", tetapi "mempermiskin" masyarakat. Tengoklah sistem belis atau emas kawin yang harus diberikan keluarga calon suami kepada keluarga calon istri dan barang-barang yang diberikan keluarga perempuan kepada keluarga pria sebagai balasan. Terlepas dari kepercayaan lokal akan kesakralan adat, sistem tukar-menukar dalam adat perkawinan ternyata sering berbelit dan merugikan bukan hanya secara ekonomis, tetapi juga merenggangkan hubungan kekeluargaan yang sebelumnya akrab. Cermatilah waktu, tenaga, dan biaya dalam urusan-urusan adat, khususnya adat perkawinan. Utang-piutang membengkak demi adat. Tak heran, pernah terdengar di kuping ucapan sinis yang mengganggu, "selama urusan adat perkawinan orang kenyang dan kekenyangan, tetapi
 sebelum dan sesudahnya banyak yang lapar dan kelaparan."
BAGAIMANA menanggulangi masalah kelaparan dan kemiskinan di pulau itu? Fenomena kelaparan kompleks dan berlapis. Sebagai prinsip, orang yang lapar harus diberi makan, tetapi sesudah kenyang perlu dipikirkan apa yang harus dikerjakan supaya tidak lapar lagi di masa mendatang. Pemahaman atas dua alasan di atas, alam dan sosial (adat), seyogianya menjadi bagian dari proyek penanggulangan. Sementara alam sulit dan tidak bisa diatur, faktor sosial (adat) masih bisa dalam jangkauan masyarakat.
Barangkali, warga pulau itu yang dikenal cukup kaku mempertahankan praktik-praktik simbolis, khususnya adat perkawinan perlu mempertimbangkan kembali sistem adat yang membelenggu masyarakat dalam kemiskinan. Di negeri- negeri industri maju tidak harus ada "sistem tukar-menukar besar-besaran" dalam urusan perkawinan. Di kawasan-kawasan lain di Indonesia seperti di Pulau Jawa, misalnya, sistem emas kawin sekadar sebagai lambang dan oleh karena itu tidaklah penting kuantitas pemberian. Sementara itu, di Lembata kuantitas barang dan benda-benda adat begitu diutamakan sehingga terkesan adat menjadi semacam komoditas. Sayangnya, komoditas itu bukan untuk memperkaya, tetapi memiskinkan. Nilai kesucian adat terpuruk. Secara ekonomis, orang tetap, bahkan semakin miskin dan lapar.
Malaysia adalah jawaban atas kelaparan dan kemiskinan di Lembata. Setiap tahun sejak awal 1970-an warga Lembata berbondong-bondong ke Malaysia mencari kerja. Alasan dan tujuan mereka bisa bermacam-macam. Ada yang ke Malaysia mencari kerja untuk mendapatkan uang bagi biaya pendidikan anak-anaknya. Ada pula yang bertujuan mengumpulkan dana untuk urusan adat perkawinan di kampung halaman. Maklum, membeli beberapa batang gading (taring gajah) dengan ukuran relatif panjang dan besar menelan puluhan juta rupiah. Pembangunan rumah tinggal masyarakat, boleh dikatakan, sebagian besarnya dari sumber dana yang dikumpulkan di Malaysia.
Ekonomi Lembata bergantung pada Malaysia, bukan Jakarta. Pendidikan anak-anak Lembata juga hanya bisa mungkin terbiayai karena uang kiriman dari anggota keluarga yang bekerja keras di Malaysia, bukan subsidi Pemerintah Indonesia. Warga Lembata yang sebelumnya lapar bisa mendapat makanan dengan uang kiriman dari Malaysia.
Akan tetapi, kini warga yang lapar terpaksa terus kelaparan karena tak ada lagi uang kiriman dari Malaysia. Sanak keluarga yang bertahun-tahun bekerja di Malaysia dipulangkan ke kampung halaman. Potensi bertambahnya kelaparan dan kemiskinan di Lembata besar justru karena sebagian faktornya adalah pemulangan tenaga kerja Indonesia, sementara di kampung halaman sendiri tidak ada pekerjaan dengan upah lumayan. Kondisi demografis Indonesia yang sudah padat penganggur dengan ekonominya yang semakin mencelakakan rakyat 

[Dharmajala] Re: Dhamma Yg Membumi : Shi DeJian bhiksu sederhana

2005-03-20 Terurut Topik Deva



Dear all members,

Haaa, emangnya ada yah bhiksu mahayana yang hidup sederhana? Sorry 
yah aku baru dengar, hebat juga yah!!

Setahu aku sih yang sering digembar-gemborin cuma bhikkhu theravada 
aja yang ada ngejalanin hidup sederhana, meditasi di utan, nyampe 
jhana segala, sampe berhari-hari.

Karena setahu aku Bhiksu mahayana sih cuma tung-tung ceng doang sih, 
mewah lagi hidupnya.

Thank you berat, mata aku baru terbuka, kalo ada juga bhiksu mahayana 
yang menjalani hidup sederhana.

OH iya apa lu gak salah info nech???

With love


vajradeva orang bingung



--- In Dharmajala@yahoogroups.com, Huangdi_98 [EMAIL PROTECTED] 
wrote:
 
 Shi Dejian itu bhiksu jebolan Shaolin en nangkringnye di San Huang 
 Zai gak jauh dari Shaolin Temple nyang ngetop. Di tempat doi 
 nangkring itu gak ada lampu listrik lage.
 
 Doi itu kalu nilik hirarki atawa angkatan rasanye seangkatan ame Li 
 QuanCai nyang dolonye jg jebolan Shaolin en pake nama tasbih Shi 
 DeCai angkatan ke 33.
 
 Nape gue bilang doi atawa Shi DeJian itoe bhiksu sederhana ?
 Baca uraian gue dibawah :
 
 Konon ilmu beladirinye wahid apelagi bisa Xin Yi Quan.
 Ampe ada issue kalu Shorinji Kempo jepang di pulau Nara ,sory kalu 
 salah nulis name pulaunye , itu mo ngundang doi en digaji 100 rebu 
 RMB alias sekitar 120 juta. Ditolak tuh. En sekedar tambahan ye 
 dipusat kempo itu rata2 bhiksulah nyang tinggal. Mrk jg 
ngelaksanain 
 kegiatan sehari2 sebagai bhiksu dus bukan umat awam biasa.
 
 Trus undangan dari masyarakat Buddhism HK nyang minte die ngurus 
 vihara di HK jg ditolak. Alesan die penduduk kampung sekitar 
kampung 
 die perlu bantuan die.
 
 Sehari2nye keliling kampung nengokin penduduk kampung en kadang 
 ngeramu obat2an.
 Kebetulan doi selaen jago kungfu jg bisa ngobatin org.
 
 Trus satu saat die denger berita kalu babenye di Harbin sakit.
 Lha jauh khan. Doi gak malu2nye naek kereta kelas kursi keras nyang 
 bisa bikin pantat sakit apelagi bisa 3 hari 3 malem ke Harbin.
 Doi selama jadi bhiksu 15 taonan coema poenya doeit 5000 RMB alias 
 coema 6 juta rupiah doang.
 Itu semua jg dikasih kebokapnye.
 
 Itoe sekelumit kisah bhiksu sederhana tapi dedikasi boeat org 
 kampung kerasa banget.
 Itu bhiksu goblok ape membumi ye ?
 hehehehehehehehehehehehe








 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Has someone you know been affected by illness or disease?
Network for Good is THE place to support health awareness efforts!
http://us.click.yahoo.com/UwRTUD/UOnJAA/i1hLAA/UlWolB/TM
~- 

 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Dharmajala/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





RE: [Dharmajala] Re: Dana Kemanusiaan Untuk Anggraiyen

2005-03-20 Terurut Topik Hendwi Wijaya
Title: RE: [Dharmajala] Re: Dana Kemanusiaan Untuk Anggraiyen







Bro and sis,


Saya menambahkan berita dari Bro Jimmy, tentang adik kita Ryan (nama panggilan).


Rekan kami yaitu dr. Bustaman adalah salah satu dokter bedah saraf yang bertugas di PIK. dr Bustaman mengatakan penyakit ini cukup serius dan baru pertama kali terjadi terhadap seorang anak yang berusia 5 tahun...

Perlu juga kami sampaikan bahwa kondisi dari kedua orang tua Ryan juga memprihatinkan, dikarenakan penyakit Ryan ini, Ibunya yang baru bekerja 5 bulan terpaksa berhenti dari pekerjaan karena perusahaan tempat bekerja merasa keberatan dengan permohonan cuti atau ijin yang terlalu lama, sedangkan ayahnya yang hanya salesman juga terganggu konsentrasinya..ini juga yang menjadi konsen kami melihat ketidakberdayaan mereka sebagai orang tua namun sangat gigih untuk terus berjuang demi Ryan anaknya dengan segala macam upaya...

Apalagi Ibu dari Ryan sedang mengandungRyan seorang anak laki-laki tampan tergolek lemas tak berdaya dan dengan tangan terikat serta dikelilingi selang-selang yang gunanya untuk membantu Ryan, yang sudah dipastikan bila nantinya dia siuman dan sembuh maka tubuh sebelah kirinya akan mati sebelah atau stroke..

Jadi terbayang sudah bagaimana beban pikiran kedua orang Ryan saat ini dan nantinya.biaya untuk pengobatan Ryan ditambah lagi biaya untuk berobat jalan dan belum lagi biaya untuk pendidikan dia kedepan..

Keadaan Ryan adalah bukan hanya jadi beban orang tuanya saja, sudah sepatutnya kita yang bergerak dijalan Dharma juga dapat memikul beban iniRyan adalah bagian dari kita dan kita adalah bagian dari Ryan.

Demikian apa yang dapat saya tambahkan kepada rekan-rekan sekalian..


Semoga dapat memberikan gambaran yang jelas..


salam dalam Dharma



Gempal










-Original Message-
From: pelayan_buddha [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Monday, March 21, 2005 1:05 PM
To: Dharmajala@yahoogroups.com
Subject: [Dharmajala] Re: Dana Kemanusiaan Untuk Anggraiyen






Dear Bro Muchtar,


Adik kita ini positip adalah anak laki-laki. Sekalian saya update
progress tentang adik kita ini. Kabar terakhir saya terima semalam
dari Bro. Hendwi. Semoga nanti ada update lagi dari Bro. Hendwi atau
Bro or Sis lainnya.


Update semalam:


1. Mitra MBI telah membayar tagihan yang jumlahnya puluhan juta. 


2. Dari keterangan salah seorang dokter (maaf, namanya saya tidak
ingat) relawan Posko Buddhis MBI untuk Aceh dan Sumut yang memang
merupakan dokter di RSPIK, Anggraiyen sudah dipindahkan ke kelas 2,
tidak di ICU lagi.


3. Menurut dokter di atas, Anggraiyen positip kena penyakit langka.
Stroke di usia muda, jadi pembuluh darah di otaknya pecah, makanya
jatuh pingsan dan seterusnya dioperasi 2 kali seperti yang kita ketahui.


Demikian konfirmasi dan update yang bisa saya berikan.


Mari Bro n Sis, ulurkanlah dukungan anda. Kasus ini semakin menegaskan
bahwa kita memang perlu segera membuat jaringan bantuan Buddhis. Satu
jaringan yang saling tolong menolong. Bro dan Sis yang memiliki
idealisme yang serupa silahkan japri saya.


Anumodana


Be Mindfull


Salam Perjuangan


JL


--- In Dharmajala@yahoogroups.com, muchtarclkwok
[EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 
 dear guys ...
 
 mengenai masalah anggraiyen 
 
 dari email sdr.Dananjaya  ... adik anggraiyen sehat terlihat 
 CANTIK ...  sedangkan email dari JL ... Bocah laki tampan ... 
 
 mohon kepastian anggraiyen sebenarnya anak laki laki atau 
 perempuan,karena aku forward email email ini kepada teman teman aku 
 agar mereka bisa juga membantu,aku kuatir mereka akan ragu atas 
 berita ini bila satu mengatakan anggraiyen adalah anak perempuan 
 (cantik umumnya dipergunakan untuk anak perempuan)sedangkan email 
 yang lain mengatakan anggraiyen adalah bocah laki tampan
 
 terima kasih.
 
 salam,
 Muchtar
 
 
 
 
 -- In Dharmajala@yahoogroups.com, pelayan_buddha 
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
  
  Dear all,
  
  Sekuntum teratai untuk anda, para calon Buddha.
  
  
  Saya mau menambahkan sedikit informasi yang telah disampaikan Bro.
  Dananjaya.
  
  Semalam (18/03/05) kami pergi ke RSPIK, Lt 3 kamar 30008, ruang 
 ICU,
  untuk menjenguk Adik kita, Anggraiyen Extefen.
  
  Secara bergantian kami menengok Anggraiyen (bocah laki tampan) yang
  sedang tergolek tak sadarkan diri di ranjang setelah dibius. Dia 
 harus
  dibius karena jika dalam keadaan sadar akan terus menjerit-jerit
  kesakitan.
  
  Dari melihat sekilas, nampaknya Anggraiyen akan cukup lama berada 
 di
  sana, padahal biaya perawatan yang dia butuhkan sehari sekitar Rp. 
 6 jt.
  
  Usai menjenguk, kami bincang-bincang dengan kedua orang tuanya di
  ruang tunggu. Keterangan kami peroleh dari ibunya yang jelas sedang
  dalam kondisi kebingungan dan ditambahkan sesekali oleh ayahnya 
 yang
  lebih banyak diam dan sering menatap kami dengan pandangan kosong. 
  
  Yang jelas, anak ini sudah dioperasi 2 kali. Operasi kedua nyaris
  tidak terjadi karena pihak rumah sakit baru akan 

Re: [Dharmajala] Fwd: Re: [MUBI] Bagaimana merangkul budaya Chinese dengan bijak

2005-03-21 Terurut Topik dani predy


Salah satu contoh yang mudah adalah pada saat peryaan
Cing Ming (Ceng Beng) kita dapat memanfakatkannya
untuk merangkul budaya Tionghoa.

Pada saat Cimg Ming (ceng Beng) intinya adalah
mengingat budi orangtua dengan cara mengunjungi makam
dan membersihkannya.Kita bisa mengadakan acara
pattidana untuk menyambut Cing Ming.

Bisa juga dengan edukasi untuk membaca paritta pada
saat sembahyang di makam, sembahyang ce it - cap go
dan sembayang upacara besar lainnya (imlek, bulan
tujuh, cing ming).

Waktu kecil, waktu sembahyang diajarin untuk menyebut
nama sanak saudara yang sudah minggal dan meminta
mereka untuk pulang, makan dan minum teh.
Kita harus edukasi bahwa sebaiknya kita juga
membacakan paritta (karaniya, dll) pada saat
sembahyang tersebut. Dengan tujuan untuk pelimpahan
jasa dan mengajak sanak saudara lainnya mengulagn
dhamma (dengan baca paritta)

Hal ini saya terapkan pada keluarga saya. Jadi kita
tetap menjalankan tradisi tionghoa dengan tetap
bernafaskan Buddhism, tidak sekedar cung cung cep

Predy.

--- Huangdi_98 [EMAIL PROTECTED] wrote:

 
 --- In [EMAIL PROTECTED], Andrew Huang
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  1.Jangan tiru cara Kristen dengan menggunakan
 metode
  pembodohan. 
  Seperti misalnya dengan cara memanfaatkan huruf2
  Mandarin, Perjalanan 
  Ke Barat dan lain sebagainya. Sayapun juga bisa
  menulis buku bahwa 
  huruf Mandarin berasal dari Dhammapada. Ini
 tidaklah
  sulit karena 
  huruf Mandarin ada ribuan jumlahnya, kita cari
  beberapa saja yang 
  cocok dan jadilah sebuah buku yang menyatakan
 bahwa
  huruf Mandarin 
  berasal dari Dhammapada. Namun metode ini sungguh
  memalukan dan 
  justru bertentangan dengan Buddhadhamma.
  
 Hehehehehehehehe.
 Cerita XiYou Ji itu ada 2 versi mas Tan.
 Yang satu itu tidak ada kisah Sun WuKong mengacak2
 langit. Kisah revisi itu ada tambahan mengacak2
 langit. Penambahan revisi itupun karena adanya
 pembajakan :P
 
  2.Jangan sampai mengorbankan semangat asli
 Buddhisme
  dalam artian 
  kita harus tegas, mana-mana yang tidak dapat
  dikompromikan dengan 
  nilai Dhamma harus kita tolak dengan tegas
 
 sebenarnya banyak kesamaan filsafat maupun pandangan
 berpikir antara Chinese dan Buddhism.
 Itulah yang harus disinkronisasi bukan malah
 ditentangkan.
 Contohnya pemahaman bhaktinya Confucius dengan
 Buddhism. Selarasnya alam dengan manusia Taoism ,
 dualismenya YinYang Jia dengan Buddhism juga.
  
  3.Tafsirkan tradisi Chinese dengan kerangka
  Buddhadhamma. Misalnya 
  sembahyang untuk nenek moyang, berikan pengertian
  dalam kerangka 
  Ajaran Sang Buddha yang terdapat dalam Kitab
  PETTHAVATHU (bagian dari 
  KHUDDHAKA NIKAYA). Dengan kata lain kita
 memberikan
  makna yang benar 
  bagi berbagai tradisi tersebut sesuai dengan
  semangat Buddhadhamma.
  Kita ambil contoh masalah bakar membakar uang
  kertas. Mungkin 
  konfrontasi langsung tidak berguna. kita jelaskan
  bahwa hal itu hanya 
  simbolisme, dan bagi orang yang sudah mengerti,
 maka
  kita bisa 
  melaksanakan makna di balik simbolisme tersebut
  tanpa harus bakar 
  membakar uang kertas lagi.
  
 Silahkan membakar uang2an kertas (note:jgn tulis
 uang
 kertas , ntar salah persepsi lho. Bisa2 uang kertas
 US$100 yg dibakar :P).
 Setiap pembakaran satu lembar uang2an kertas itu
 sebenarnya diselip satu lembar kertas WANG SHENG
 ZHOU
 yang isinya adalah mantra AMITABHA.
 Jadi setiap membakar satu lembar itu dianjurkan agar
 membaca nama NAMO OMITOFO. Lebih afdol lagi kalau
 baca
 mantra AMITABHA/Wang Sheng Zhou.
 Jadi bukan membakar 1 truk uang2an kertas tanpa
 membaca apapun karena ada jurus praktis yaitu
 digabung
 dengan membakar kertas WANG SHENG ZHOU.
 Baca NAMO OMITOFO setiap membakar 1 lembar.
 Rasanya gak bakalan sanggup org membakar 1 truk
 uang2an kertas sambil membaca OMITOFO /lembar.
 
 Juga masalah sembayang chit gwe/bulan
 setan/sembayang
 rebutan itu kembalikan lagi ke asalnya. Yaitu kisah
 MULIAN menolong ibunya. Yang merupakan kisah bakti
 seorg anak dan tindakan menolong mereka yang
 kesusahan. Jgn salah kaprah lagi.
 
 
  4.Banyak jelaskan mengenai konsep yang benar dari
  hukum karma. 
  Sebagai contoh banyak orang memuja nenek moyang
 atau
  sembahyang pada 
  dewa dengan tujuan agar memperoleh hokkie. Kita
  jelaskan bahwa hanya 
  hukum karmalah yang berperanan. Hokkie ataupun
 bukan
  hokkie semuanya 
  terpulang dalam diri kita sendiri.
 
 Kembalikan lagi konsep sembayang kepada leluhur dan
 dewa (mayoritas dewa org Chinese adalah tokoh yang
 pernah hidup dan berjasa) kepada koridor Confuciusm
 yang sejalan dengan Buddhism.
 Bisa lihat di LunYu masalah ini.
  
  5.Giatkan banyak Dharmaduta untuk memberikan
  pengertian benar semacam 
  itu. 
 
 ini nyang susah.
  
  6.Merangkul budaya Chinese bisa dengan memberikan
  les atau pengajaran 
  bahasa Mandarin gratis. Bisa juga dengan
 mengadakan
  pameran seni 
  budaya Tiongkok, pada acara tersebut selipkan
  buku-buku Dhamma.
  
  Demikianlah point2 yang harus diingat apabila kita
  ingin merangkul 
  

[Dharmajala] Rekap Dana Sementara Dharmajala Untuk ANGGRAIYEN EXTEFEN

2005-03-21 Terurut Topik huang Ramli

Rekap dana Dharmajala Untuk Anggraiyen Extefen
Per 21 Maret 2005

NO. TANGGAL   NAMA  JUMLAH 
1.  21/03/05  Taruna W. Rp 500.000,00


Total Sementara Rp 500.000,00



__ 
Do you Yahoo!? 
Yahoo! Small Business - Try our new resources site!
http://smallbusiness.yahoo.com/resources/ 


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
What would our lives be like without music, dance, and theater?
Donate or volunteer in the arts today at Network for Good!
http://us.click.yahoo.com/WwRTUD/SOnJAA/i1hLAA/UlWolB/TM
~- 

 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Dharmajala/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [Dharmajala] Re: STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SEKOLAH DASAR

2005-03-21 Terurut Topik Zhuge Liang



Sekuntum Teratai untuk Semua, Para calon Buddha

Saya sangat setuju sekali seumpamanya hasil dari pembicaraan di milis ini untuk di tindak lanjuti secara membumi di darat, harap para Dharmajala-wan/wati bisa membantu terbentuknya ide dan pemikiran ini.

SalamPerjuangan 

ZLpelayan_buddha [EMAIL PROTECTED] wrote:
Dear Brother Arief dan juga Bro n Sis lainnya,Sekuntum teratai untuk anda semua, para calon Buddha.Saya pikir ini merupakan satu "khayalan" yang sangat konstruktif.Bagaimana mana kalau kita sama-sama perjuangkan "khayalan" ini agarmenjadi kenyataan?Mengingat arus posting yang cukup tinggi dan juga peminat hal ini yangbelum tentu banyak, bagaimana kalau saya usul:1.Brother Arief menjadi kordinator untuk membentuk team yangmemperjuangkan terwujudnya topik ini? 2. Bagaimana kalau kita buat satu posting khusus untuk mendata siapasaja anggota milis ini yang tertarik, terpanggil, dan mau turun untukikut serta memperjuangkan Pendidikan Buddhis. 3. Setelah ada data itu, barangkali kita bisa atur pertemuan di daratuntuk temu muka, akrab2an, dan sekaligus merumuskan langkah2 yangkonkrit.
 Bagaimana saudara-saudari seDharma lainnya?AnumodanaBe MindfullSalam PerjuanganJL--- In Dharmajala@yahoogroups.com, "D.Arief" [EMAIL PROTECTED] wrote:  Saya berhayal kalau saja diskusi di milis ini bisa mengarah ke penyusunan 'modul-modul' bahan ajaran untuk pelajaran di kelas, kita bisa mengarah ke suatu standarisasi pengajaran agama Buddha di sekolah yang berkualitas.  Draft modul-modul disusun dan dianalisa banyak orang seperti para orangtua, pemikir, ahli dan praktisi Agama Buddha serta profesional lainnya melalui milis ini. Pemilihan bahan akan bisa lebih teliti dan disesuaikan dengan perkembangan jiwa anak dan aspek psikologis anak pun bisa lebih mendapat perhatian.  Modul bisa meliputi banyak hal seperti cerita, nyanyian, menggambar, mewarnai, aktivitas, laporan aktivitas di luar, kebaktian, dsb. yang dirangkai
 menjadi satu aktivitas pengajaran. Bahan dan susunan modul bisa disesuaikan dan memiliki tema sesuai dengan kerangka buku Pendidikan Agama Buddha.  Seandainya pelajaran Agama Buddha diberikan 1 kali seminggu (2 jam pelajaran), dan selama 1 tahun dianggap 36 minggu, maka untuk satu level diperlukan 36 modul. Lebih banyak modul akan lebih baik karena memberikan kesempatan guru untuk memilih yang sesuai dengan kondisi di sekolahnya. Memang bukan usaha yang mudah. Berapa banyak modul dari Playgroup (jika ada) hingga SMA, dan semuanya harus merupakan satu kesinambungan bahan pengajaran. Guru-guru agama pun akan terbantu, tidak lagi bingung memikirkan apa yang akan diajarkan dan kuatir kalau materinya nanti dianggap tidak tepat.  Sebagai contoh, adalah bagian dari: Buku Pendidikan Agama Buddha kelas 2 Penyusun Joko Wuryanto dkk, editor Cornells Wowor,
 2002).   BAB. 9 PENGORBANAN BODHISATVA   Bodhisattva adalah calon Buddha  Seorang Bodhisatva selalu rela berkorban   Berkorban untuk kebahagiaan semua makhluk   Agar semua mahluk hidup berbahagiaSeorang Bodhisatva rela mengorbankan hidupnya   Bodhisatva Sidharta Gautama seorang putra raja   Ayahnya bernama Raja Sudhodhana   Ibunya permaisuri Dewi Maha MayaSidharta Gautama sebagai seorang Bodhisatva   Ia rela meninggalkan anak, istrinya   Termasuk juga keluarga dan kerajaannya   Demi kebahagiaan semua makhluk Pada kehidupan yang lalu   Bodhisatva Sidharta Gautama   Pernah terlahir sebagai seekor kelinci   Ia rela mengorbankan anggota tubuhnyaItulah pengorbanan seorang Bodhisattva  
 Yang luhur dan maha mulia   Kita bisa meniru pengorbanan Bodhisatva   Rela membantu dan juga berdanaBerdana kepada orang yang menderita,   Juga kepada orang yang kesusahan   Kalau kita sudah dewasa   Kita dapat donor darah dan donor mata.Tidak ada yang salah dengan buku ini. Setiap orang memiliki pertimbangan, pandangan dan pendekatan yang bisa saja berbeda.  Kalau saya sih berpendapat alangkah baiknya kalau anak kelas dua, tidak usah dihadapkan pada hal-hal yang mungkin belum mereka fahami, misalnya pengorbanan jiwa, anggota tubuh, apalagi donor mata. Tak terbayang bagaimana harus bereaksi kalau ada anak kreatif dan bertanya kepada guru atau ibunya: "Ibu, kok mata ibu masih dua?"  Mettacittena, D.Arief   -Original Message-  From: ana medan
 [mailto:[EMAIL PROTECTED]   Sent: Thursday, March 17, 2005 7:17 PM  To: Dharmajala@yahoogroups.com  Subject: Re: [Dharmajala] STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SEKOLAH DASAR  dear all,sory saya ikut nimbrung walau agak telat :)memang demikianlah yg terjadi di sekolah.  saya kebetulan guru agama dan sudah lama prihatin ttng   masalah kurikulum ini, saya menyambut baik diskusi ini, dan   moga2 bisa membuahkan hasil yg dapat diteruskan pada pihak yg   berkompeten dalam hal ini, sehingga ada kemajuan.  kalo menurut saya yg nanyanya kurikulum berbasis kompetesi   (2004) hanyalah nama keren, isinya juga gak jauh jauh beda   dgn yg lama, cuma ganti baju doang. malah kalo saya boleh   komentar lebih kacau dan terkesan 

[Dharmajala] THE PATIMOKKHA

2005-03-21 Terurut Topik Deva Vajra



Namo Buddhaya,

Sobat-sobat mungkin sudah tahu apa itu namanya PATIMOKKHA secara umum, melalui mendengar, membaca, dan kotbah para Bhikkhu dan Bhiksu. Apalagi sudah dekat-dekat bulan Magha, hampir semua orang membicarakannya (orang-orang yang mengaku pengikut Buddha.

Dari hasil pencarian saya selama ini, saya hanya menemukan sedikit sekali makna dan arti dari PATIMOKKHA. 

Arti yang paling mendekati dari PATIMOKKHA yaitu; Pati kurang lebih artinya essence, inti, kadang juga diartikan jiwa, atau atman. Sedangkan Mokkha yang saya temukan memiliki arti Moksa, lenyap atau lebur.

Jadi menurut pendapat saya makna Patimokkha bukanlah suatu aturan, sila, moralitas semata; melainkan suatu latihan yang digunakan semata-mata untuk melenyapkan ego. Maka dari itu jumlah 227 atau 311 dari PATIMOKKHA bukanlah jumlah yang sebenarnya. Bisa saja bagi orang yang memiliki permasalahan dengan batin yang lebih banyak jumlah PATIMOKKHA MENJADI TAK TERBATAS, tapi bagi orang yang memang MEMILIKI PERHATIAN PENUH, MAKA SILA DAN MORALITAS DARI PATIMOKKHA BISA SAJA CUMA SATU.

Bila ada orang yang bangga (sombong) atas pelaksanaan Patimokkha sama saja dengan orang yang tidak melaksanakan, sedangkan orang yang tersadarkan walau terlihat tidak melaksanakan Patimokkha sebenarnya ia melaksanakan.

So jumlah Patimokkha bisa satu atau bisa menjadi tak terbatas, tergantung dari keadaan batin seseorang oleh karena itu UMAT JANGAN MENILAI BHIKKHU ATAU BHIKSU DARI PENAMPILAN LUARNYA SAJA, TAPI HORMATILAH BHIKKHU ATAU BHIKSU KARENA DIA ADALAH SEORANG BHIKKHU ATAU BHIKSU.

So that's all folks he..he...


Vajradeva 
umat yang kasian melihat para Bhikhu dan Bhiksu
		Do you Yahoo!? 
Make Yahoo! your home page 
 
 








Yahoo! Groups Sponsor


  ADVERTISEMENT 












Yahoo! Groups Links

To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/Dharmajala/
To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.










[Dharmajala] Fwd: Re: [MUBI] Bagaimana merangkul budaya Chinese dengan bijak

2005-03-21 Terurut Topik Dananjaya



Dear Dani yang baik,

Maaf yah, saya sendiri kurang tahu mengenai budaya dan tradisi Tiong 
Hua, tapi saya memiliki sedikit pengertian dalam Buddhism.

Menurut pendapat saya tidak ada yang perlu diubah dalam sembahyang 
tradisi Tiong Hua, karena dengan menambahkan dengan pembacaan 
karaniya metta sutta itu akan mengubah kebiasaan.

Lagi pula mahluk yang disembahyangi dengan pembacaan Karaniya metta 
sutta belum tentu mengerti bahasanya, ingat jika mahluk tersebut 
melekat dengan satu tradisi tertentu, ada mahluk-mahluk yang tidak 
mengerti tentang bahasa pali, jadi percuma. 

Karaniya metta sutta itu bukanlah suatu alat untuk menenangkan 
mahluk, tetapi ajaran yang harus dipraktekan. Daripada kita 
membacakan dengan tujuan untuk orang mati, lebih baik kita gunakan 
dalam praktek sehari-hari.

Saya pikir lebih baik kalau orang-orang yang melekat terhadap tradisi 
diberi pengertian tentang ajaran Buddha walau tanpa embel-embel 
bahasa Pali ataupun Sanskrit, setuju nggak?

Maaf yah bukan maksud saya menentang.

Be wise okey...
with regard


Dananjaya..

--- In Dharmajala@yahoogroups.com, dani predy [EMAIL PROTECTED] 
wrote:
 
 Salah satu contoh yang mudah adalah pada saat peryaan
 Cing Ming (Ceng Beng) kita dapat memanfakatkannya
 untuk merangkul budaya Tionghoa.
 
 Pada saat Cimg Ming (ceng Beng) intinya adalah
 mengingat budi orangtua dengan cara mengunjungi makam
 dan membersihkannya.Kita bisa mengadakan acara
 pattidana untuk menyambut Cing Ming.
 
 Bisa juga dengan edukasi untuk membaca paritta pada
 saat sembahyang di makam, sembahyang ce it - cap go
 dan sembayang upacara besar lainnya (imlek, bulan
 tujuh, cing ming).
 
 Waktu kecil, waktu sembahyang diajarin untuk menyebut
 nama sanak saudara yang sudah minggal dan meminta
 mereka untuk pulang, makan dan minum teh.
 Kita harus edukasi bahwa sebaiknya kita juga
 membacakan paritta (karaniya, dll) pada saat
 sembahyang tersebut. Dengan tujuan untuk pelimpahan
 jasa dan mengajak sanak saudara lainnya mengulagn
 dhamma (dengan baca paritta)
 
 Hal ini saya terapkan pada keluarga saya. Jadi kita
 tetap menjalankan tradisi tionghoa dengan tetap
 bernafaskan Buddhism, tidak sekedar cung cung cep
 
 Predy.
 
 --- Huangdi_98 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  
  --- In [EMAIL PROTECTED], Andrew Huang
  [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   1.Jangan tiru cara Kristen dengan menggunakan
  metode
   pembodohan. 
   Seperti misalnya dengan cara memanfaatkan huruf2
   Mandarin, Perjalanan 
   Ke Barat dan lain sebagainya. Sayapun juga bisa
   menulis buku bahwa 
   huruf Mandarin berasal dari Dhammapada. Ini
  tidaklah
   sulit karena 
   huruf Mandarin ada ribuan jumlahnya, kita cari
   beberapa saja yang 
   cocok dan jadilah sebuah buku yang menyatakan
  bahwa
   huruf Mandarin 
   berasal dari Dhammapada. Namun metode ini sungguh
   memalukan dan 
   justru bertentangan dengan Buddhadhamma.
   
  Hehehehehehehehe.
  Cerita XiYou Ji itu ada 2 versi mas Tan.
  Yang satu itu tidak ada kisah Sun WuKong mengacak2
  langit. Kisah revisi itu ada tambahan mengacak2
  langit. Penambahan revisi itupun karena adanya
  pembajakan :P
  
   2.Jangan sampai mengorbankan semangat asli
  Buddhisme
   dalam artian 
   kita harus tegas, mana-mana yang tidak dapat
   dikompromikan dengan 
   nilai Dhamma harus kita tolak dengan tegas
  
  sebenarnya banyak kesamaan filsafat maupun pandangan
  berpikir antara Chinese dan Buddhism.
  Itulah yang harus disinkronisasi bukan malah
  ditentangkan.
  Contohnya pemahaman bhaktinya Confucius dengan
  Buddhism. Selarasnya alam dengan manusia Taoism ,
  dualismenya YinYang Jia dengan Buddhism juga.
   
   3.Tafsirkan tradisi Chinese dengan kerangka
   Buddhadhamma. Misalnya 
   sembahyang untuk nenek moyang, berikan pengertian
   dalam kerangka 
   Ajaran Sang Buddha yang terdapat dalam Kitab
   PETTHAVATHU (bagian dari 
   KHUDDHAKA NIKAYA). Dengan kata lain kita
  memberikan
   makna yang benar 
   bagi berbagai tradisi tersebut sesuai dengan
   semangat Buddhadhamma.
   Kita ambil contoh masalah bakar membakar uang
   kertas. Mungkin 
   konfrontasi langsung tidak berguna. kita jelaskan
   bahwa hal itu hanya 
   simbolisme, dan bagi orang yang sudah mengerti,
  maka
   kita bisa 
   melaksanakan makna di balik simbolisme tersebut
   tanpa harus bakar 
   membakar uang kertas lagi.
   
  Silahkan membakar uang2an kertas (note:jgn tulis
  uang
  kertas , ntar salah persepsi lho. Bisa2 uang kertas
  US$100 yg dibakar :P).
  Setiap pembakaran satu lembar uang2an kertas itu
  sebenarnya diselip satu lembar kertas WANG SHENG
  ZHOU
  yang isinya adalah mantra AMITABHA.
  Jadi setiap membakar satu lembar itu dianjurkan agar
  membaca nama NAMO OMITOFO. Lebih afdol lagi kalau
  baca
  mantra AMITABHA/Wang Sheng Zhou.
  Jadi bukan membakar 1 truk uang2an kertas tanpa
  membaca apapun karena ada jurus praktis yaitu
  digabung
  dengan membakar kertas WANG SHENG ZHOU.
  Baca NAMO OMITOFO setiap membakar 1 lembar.
  Rasanya gak bakalan sanggup org 

[Dharmajala] Ilham Malayu, Eks Terpidana yang Kini Aktivis Antinarkoba

2005-03-21 Terurut Topik Jeritan Bisu




Kompas, Selasa, 22 Maret 2005 

Ilham Malayu, Eks Terpidana yang Kini Aktivis Antinarkoba 

JIKA berkisah tentang penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif lainnya, Muhammad Ilham Malayu (50) dapat bercerita dengan panjang lebar. Lelaki Manila, Filipina, kelahiran 11 Oktober 1954 itu pernah divonis hukuman penjara 33 tahun empat bulan oleh pengadilan negara Thailand. Ia kedapatan membawa heroin melebihi 20 gram di Bandar Udara Don Muang, Bangkok, Thailand. Muhammad panggilan dengan disapa penjara yang pria ujar baik,? amat kelakuan atau conduct excellent penilaian karena terima saya itu ?Pengampunan Adulyadej. Bhumipol Thailand Raja dari pengampunan mendapat ia sesudah berkurang hukuman Lama 1999. tahun hingga 1984 sejak yakni tahun, 15 selama Putih Gajah Negeri mendekam (almarhum) Noer C Arifin pimpinan Kecil Teater untuk musik aransemen sejumlah menghasilkan pernah
Ilham menggunakan narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif lainnya (narkoba) selama 12 tahun. Delapan tahun di antaranya ia memakainya tiap hari dengan volume yang banyak. "Sudah banyak jenis narkoba saya pakai. Mulai dari morfin, ganja, heroin, sampai metadone," kata suami Tini Hadju itu.
Tahun 1999, ketika ia bebas dari penjara, Ilham bertekad untuk berjuang di jalur antinarkoba. "Saya berprinsip, jangan sampai orang lain bernasib seperti saya. Mereka yang belum terkena jangan mencoba. Yang sudah jadi pencandu segeralah berhenti," ujarnya.
Ilham berhenti menjadi pencandu beberapa tahun sebelum ia mengakhiri masa hukumannya di bui. Itu dilakukan karena ia melihat foto anaknya (dari istri terdahulu), Kama Kelana, yang dikirimkan ke penjara. Dalam foto itu Kama sengaja memasang wajah cemberut.
"Foto itu dilampiri kalimat, ’Ini buat ayah.’ Dari situ saya sadar, selama ini saya bersenang-senang sendiri, sedangkan anak saya sedih," kata Ilham yang segera meminta kepada sipir agar diterapi untuk lepas dari ketergantungan narkoba.
ILHAM menilai peredaran narkoba saat ini jauh lebih membahayakan daripada semasa ia muda dahulu, dasawarsa tahun 1970 an. Semasa ia kuliah di Universitas Indonesia dahulu, para pencandu yang mencari bandar atau pengedar dengan kewaspadaan penuh agar tak tertangkap polisi.
"Sekarang hampir di tiap tikungan ada yang menawarkan narkoba. Ibaratnya, anak-anak muda kita yang masih sekolah di SD, SMP, dan SMA tidak bisa menghindari narkoba," katanya.
Sering terjadi, anak-anak muda menjadi pencandu gara-gara takut kehilangan teman. "Kita harus memahami bagaimana sisi psikologis anak-anak dan remaja, yang menganggap teman adalah segalanya sehingga takut tidak punya teman lagi," ujar Ilham.
Ia menilai penting dilakukannya kampanye antinarkoba dengan pesan-pesan yang mengena. Yang tepat, lanjut Ilham, adalah bukan asal mengatakan bahwa narkoba itu jahat, atau jauhi narkoba. Jauh lebih tepat adalah sosialisasi tentang bahaya-bahaya narkoba bagi kehidupan. Masyarakat harus tahu bahwa narkoba dapat memberangus hal-hal esensial dalam hidup manusia, baik itu keluarga, cinta, sumber-sumber finansial, pekerjaan, sekolah, juga kesehatan jasmani.
"Publik harus diberi kesadaran bahwa perlahan tetapi pasti jika Anda mengonsumsi narkoba, satu per satu ’kekayaan’ hidup Anda itu akan habis. Karena, ketergantungan terhadap itu akan dapat membuat seseorang menjual apa saja yang dia punya, asal dia bisa dapatkan narkoba tersebut," ujarnya.
Ilham berpesan agar masyarakat tidak keliru dalam menyikapi anak yang menjadi pencandu. Sering terjadi, orang tua langsung memarahi anak yang kedapatan atau mengakui telah memakai narkoba, padahal kebanyakan bukan karena maunya sendiri.
"Kalau anak kita jadi pencandu dan mencuri, harus kita sadari, itu akibat pengaruh narkoba. Jadi, itu bukan perilaku anak kita yang sebenarnya. Musuh kita adalah narkoba, bukan orang yang terkena pengaruh narkoba. Pekerjaan kita bersama untuk mengikis pengaruh narkoba di masyarakat kita," tambahnya lagi.
SAAT ini Ilham tercatat sebagai salah satu konselor ketergantungan narkoba di Instalasi Pemulihan Penyalahgunaan Narkoba, di Rumah Sakit Marzoeki Mahdi, Bogor. Ia juga aktif memberikan materi dalam berbagai penyuluhan, seminar, dan pelatihan penanggulangan narkoba dan HIV/AIDS.
"Saya aktif jadi narasumber talkshow antinarkoba di radio, khususnya untuk saat ini di Radio Delta FM Jakarta," imbuh lelaki yang sesekali juga bermain musik blues itu. Dua acara yang diasuhnya di Delta FM bertajuk "Bincang Narkoba" dan "Kontra Adiksi."
Ilham makin sering tampil dalam acara pembacaan puisi, termasuk puisi-puisi yang ia ciptakan semasa ia di penjara. Pada 16 Mei 2000, misalnya, sebanyak 26 puisinya dibacakan dalam acara pengumpulan dana berjudul "Survival of Sanity" di Gedung Kesenian Jakarta. Dana yang terkumpul dari acara itu digunakan untuk membiayai perawatan orang dengan HIV/AIDS akibat penyalahgunaan narkoba, serta disumbangkan ke lembaga pemasyarakatan di Jakarta dan Tangerang.
Tanggal 25 Oktober 2001, di Aksara Bookstore, Kemang, Jakarta Selatan, Ilham 

[Dharmajala] Suara Kemiskinan

2005-03-21 Terurut Topik Jeritan Bisu






Kompas, Selasa, 22 Maret 2005 
Suara Kemiskinan 
Oleh Toto Suparto
SUARA-suara kemiskinan kian tak didengarkan. Di balik pro-kontra kenaikan harga bahan bakar minyak. Berdasar pengalaman, kenaikan itu diikuti oleh kenaikan tarif angkutan dan harga kebutuhan pokok. Namun, suara-suara kemiskinan itu dibiarkan berlalu.
Sebaliknya, para penguasa menghibur kaum miskin bahwa kenaikan harga BBM merupakan wujud pemerataan sosial. Subsidi BBM yang selama ini dianggap lebih banyak dinikmati "orang kaya dan orang mampu" akan digeser bagi kepentingan "orang miskin" dalam bentuk dana kompensasi guna membiayai pendidikan, pelayanan kesehatan, dan pengadaan beras murah.
Banyak kalangan meragukan efektivitas dana kompensasi itu jika dikaitkan dengan budaya korupsi yang kian kronis. Benarkah kemiskinan bisa teratasi dengan memberikan beras murah?
Agaknya paradigma kemiskinan yang dipakai "penyumbang beras murah" adalah kecenderungan statistik perihal angka pendapatan. Mereka yang berpendapatan di bawah patokan tertentu dikategorikan miskin sehingga layak disumbang beras murah. Lalu (diharapkan) berubah menjadi "orang tidak lapar", tetapi belum "orang mampu". Status "orang tidak lapar" diperkirakan berumur pendek karena begitu program beras murah berakhir, maka kembalilah menjadi "orang miskin". Mereka memperoleh "ikan", bukan "kail". Barangkali beginilah model penanganan kemiskinan di Indonesia yang cenderung statis.
Padahal, hakikat kemiskinan tidak statis. Kemiskinan merupakan hubungan dinamis antara orang-orang dan risiko maupun peluang hidup dalam keseharian. Jika hubungan itu timpang, terjadi kesenjangan. Pendek kata, kemiskinan adalah kondisi deprivesi atas sumber-sumber pemenuhan kebutuhan dasar, sedangkan kesenjangan adalah ketidakmerataan akses terhadap sumber ekonomi yang dimiliki (Bambang Sudibyo, 1995). Hubungan yang timpang itu menjadi "ancaman hidup" bagi orang miskin. Bank Dunia (Poverty Reduction in Indonesia: Constructing a New Strategy, 2001) menyatakan, kemiskinan adalah suatu kondisi di mana orang mengalami berbagai ancaman untuk bisa hidup layak. Dalam perspektif ini kenaikan harga bahan pokok menjadi "ancaman hidup" yang mempercepat pemiskinan.
KONON pemimpin arif mau mendengar dan melihat. Keduanya memperkaya unsur empiris. Jurgen Habermas mengingatkan pertimbangan moral melibatkan unsur-unsur empiris. Pemimpin yang miskin unsur empirisnya terbuka kemungkinan lebih banyak melakukan kesalahan saat mempertimbangkan suatu tindakan moral. Habermas melihat ada distorsi komunikasi berupa ketidaksesuaian antara tuturan dan kenyataan, entah disengaja atau tidak, sehingga komunikasi tidak menghasilkan nilai-nilai bersama secara sungguh-sungguh.
Kegagalan komunikasi itu menyebabkan seorang pemimpin dalam memutuskan sesuatu, seumpama menaikkan harga BBM, berlaku tega dengan mengabaikan suara hati, menyisihkan rasionalitas universal maupun rasionalitas kemanfaatan umum (utilatirisme). Filsuf John Stuart Mill menegaskan moralitas utilitarian lebih mengutamakan gagasan bagi kesejahteraan semua orang secara sama penting (James Rachels, 2003).
Pemimpin utilitarian mau mendengarkan suara-suara kemiskinan sebelum memutuskan langkah-langkah strategis. Suara-suara itu membimbingnya ke arah yang mendekati langkah ideal mengurangi kaum miskin, bukan mempertinggi angka kemiskinan. Namun, bila seorang pemimpin sudah tegas mengatakan "Saya siap untuk tidak populer" lantaran satu tindakannya, berarti suara-suara kemiskinan makin sayup-sayup.
Suara-suara kemiskinan itu pernah digali lewat penelitian Departemen Kerja Sama Bantuan Luar Negeri (DFID) dan Kantor Perwakilan Bank Dunia Jakarta. Nilanjana Mukherjee dkk dalam laporan mereka, Masyarakat, Kemiskinan dan Mata Pencaharian: Mata Rantai Pengurangan Kemiskinan di Indonesia (2002), memaparkan suara-suara yang acap kali terdengar di kalangan orang miskin, semacam "Dengarkan Kami", "Kami Semua Ingin Berpartisipasi", "Bekerja Sama dengan Lembaga yang Kami Percayai", "Kami Tahu Apa yang Kami Perlukan (Dan Apa yang Tidak Kami Perlukan", serta "Tetapi, Apakah Anda Tahu Apa yang Anda Kerjakan?" (hal 96-100).
Laporan itu mengungkapkan sewaktu berlangsung penelitian sustainable livelihoods (mata pencaharian berkelanjutan) dan Konsultasi Bank Dunia dengan kaum miskin di Indonesia tahun 1999, laki-laki dan perempuan miskin melaporkan secara bersamaan bahwa pejabat pemerintah tidak pernah menanyakan pendapat mereka atau mendengarkan mereka. Kaum miskin itu mengingatkan, "Dengarkan kami". Atau suara lain, "Kami Semua Ingin Berpartisipasi", karena penelitian itu menemukan fakta keputusan secara rutin diambil oleh para elite dengan cara yang tidak jelas.
JIKA kembali menengok pada masa kampanye pemilihan presiden tahun lalu, publik melihat kemiskinan menjadi perhatian utama para calon presiden. Janji- janji mereka membuat rakyat tenang karena para kandidat itu sangat meyakinkan akan mengatasi problem kemiskinan, di antaranya tak perlu khawatir akan terjadi kenaikan harga-harga.
Dalam 

[Dharmajala] Fwd: laporan dana dharmajala pertanggal 21 maret 2005

2005-03-21 Terurut Topik Rida Waty

Dear All,

Sekuntum teratai untuk anda semua, para calon buddha.
 
Berikut ini laporan dana Dharmajala sampai tgl 21
Maret 2005

Dana masuk ke rekening sementara BCA Jakarta a/n.
Andi Kocik,A/C. 585-0050-700 sebagai berikut:
 
 07-Feb-05   Rp.   500.000,-  (Sdr. Hendwi Wijaya)
 14-Feb-05   Rp.   (10.000,-) (Adm Buat ATM)
 18-Feb-05   Rp.(7.500,-) (Adm Bulanan)
 20-Feb-05   Rp.50.000,-  (Sdr. Agus)
 21-Feb-05   Rp. 1.200.000,-  (Muda Mudi Vihara  
   Bodhi Dharma)
 22-Feb-05   Rp. 1.000.000,-  (Bp. Herman Kwan)
 28-Feb-05   Rp.150.000,- (Sdr. Hendwi Wijaya
 Rp.100.000,- ; Sdr. Henri SukimanRp. 50.000,-)
 28-Feb-05   Rp.  1.039,73(Bunga Bank)
 01-Mar-05   Rp.200.000,- (NN)
 03-Mar-05   Rp. 80.000,- (Vihara Vaipulyasasana 
 Rp. 30.000,- + NN Rp. 50.000,-)
 14-Mar-05   Rp.200.000,- (NN)
 22-Mar-05   Rp.  1.500.000,- (Mitra MBI)
 18-Mar-05   Rp.  (7.500,-)(Adm Bulanan bank)
 21-Mar-05   Rp.300.000,-  (NN)
 
 Total dana yang masuk Rp. 5.156.039,73(setelah di
 kurangi adm)
 
 Dana keluar:
 
 25-Feb-05 : Rp. 2.250.000,- ditransfer ke rek.
 5320099961 a/n Siang  Riani Hadiman (Koordinator
 Anak
 Asuh Dharma Bhakti) untuk Transportasi dan konsumsi
 
 03-Mar-05 : Rp. 875.000,- bayar snack (kue-kue)
 untuk acara motivasi Anak Asuh
 
 17-Mar-05 : Rp. 385.000,- Biaya untuk pembuatan
 Spanduk Rp.100.000,- + Plakat 2bh @Rp. 105.000,- +
 beli 1 pak (3bh) Kaset handycam Rp. 75.000,-)
 
  Sisa
dana di bank adalah sebesar Rp.1.646.039,73
(pertanggal 21 maret 2005)


Mettacittena,
 RIDA
 
 
 






__ 
Do you Yahoo!? 
Yahoo! Mail - You care about security. So do we. 
http://promotions.yahoo.com/new_mail


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
What would our lives be like without music, dance, and theater?
Donate or volunteer in the arts today at Network for Good!
http://us.click.yahoo.com/WwRTUD/SOnJAA/i1hLAA/UlWolB/TM
~- 

 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Dharmajala/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[Dharmajala] Pengentasan Kemiskinan, Kail atau Ikan

2005-03-21 Terurut Topik Jeritan Bisu



Kompas, Selasa, 22 Maret 2005 

Pengentasan Kemiskinan, Kail atau Ikan 

Oleh Ali Khomsan
PEMERINTAH tengah berancang-ancang menggelar poverty summit atau pertemuan tingkat tinggi untuk membahas kemiskinan. Dalam waktu satu minggu setelah diumumkannya rencana poverty summit, 3.000 proposal dari berbagai LSM telah masuk menawarkan konsep terbaik untuk memecahkan masalah besar bangsa, kemiskinan (Kompas, 22/2).
Tampaknya setelah sekian puluh tahun berperang melawan kemiskinan kita belum mempunyai grand strategy untuk membebaskan lebih dari 30 juta rakyat Indonesia yang menderita karena tekanan ekonomi. Padahal, kemiskinan harus diatasi secara berkesinambungan dari tahun ke tahun tanpa putus sehingga jumlahnya dikurangi seminimal mungkin.
Inti pemecahan masalah kemiskinan adalah tersedianya lapangan kerja dan hal ini dapat diwujudkan jika sektor industri dan pembangunan berjalan lancar. Sejak krisis ekonomi yang terjadi tahun 1998 kehidupan bangsa kian membaik. Pada tahun 1998 angka kemiskinan mencapai 49 juta dan tiga tahun berikutnya turun menjadi rata-rata 37 juta. Ini berarti tiga tahun pascakrisis ekonomi, kita belum dapat mengurangi jumlah orang miskin secara signifikan meski angka besarannya relatif lebih baik dibandingkan dengan saat krisis tahun 1998.
Ketersediaan lapangan kerja menjadi tanggung jawab berbagai sektor, seperti sektor pertanian, perindustrian, dan perdagangan. Sektor-sektor inilah yang akan menggerakkan ekonomi masyarakat dan memberikan kontribusi pendapatan pada setiap keluarga miskin.
Mereka yang telah mendapat pekerjaan tidak secara otomatis bebas dari kemiskinan. Ada orang yang bekerja dengan curahan waktu yang kurang sehingga penghasilannya juga minimal. Ada pula yang bekerja dengan upah tidak layak meski curahan waktunya maksimal.
ORANG miskin selalu ada di belahan bumi mana pun, bahkan di negara maju. Mereka ada yang hidup menggelandang, ada pula yang hidup normal. Yang hidup normal penampilannya tidak seperti orang miskin, tetapi tingkat penghasilannya yang menentukan bahwa dia miskin sehingga berhak mendapat charity dari pemerintahnya.
Hiruk-pikuk mengenai alih alokasi subsidi BBM kini masih digodok pemerintah. Sebenarnya lebih pas jika subsidi BBM untuk orang miskin diarahkan pada program charity. Oleh karena itu, tidak aneh jika muncul ide pembebasan SPP selama masa wajib belajar sembilan tahun, orang miskin dapat berkunjung ke puskesmas gratis, dan sebagainya.
Apabila hal ini akan dilembagakan maka sebenarnya kita hanya menyempurnakan konsep JPS (jaring pengaman sosial). Sebagian orang tidak setuju jika JPS dilestarikan karena katanya hal ini akan menumbuhkan sifat ketergantungan orang miskin pada program bantuan. Namun, coba tengok bagaimana Pemerintah Amerika Serikat merancang social security bagi rakyatnya yang miskin. Berpuluh-puluh tahun program charity bertahan dan manfaatnya sungguh besar dirasakan warga AS yang miskin.
Di bidang gizi, Amerika mencanangkan program WIC (Supplemental Food Proram for Women, Infants and Children), foodstamps, school lunch, school breakfast, school milk, dan nutrition for elderly. Semua dengan sasaran orang miskin. Selain itu ada program bantuan gas di musim dingin untuk rumah-rumah orang miskin. Sebagian besar program itu dilakukan dengan sistem voucher.
Ini semua sama dengan program JPS di Indonesia yang baru saja berakhir. Kita di Indonesia melalui program JPS mengimplementasikan program bantuan persalinan, makanan tambahan untuk anak balita, makan siang untuk anak jalanan, beasiswa SD-SLTA, beras miskin, dan sebagainya. Ini yang menurut saya harus menjadi bagian penting program kemiskinan. Kita tidak usah mempersoalkan pemeo mau beri kail atau ikan pada orang miskin. Kail memang penting, tetapi ikan juga penting. Penyediaan lapangan kerja dari berbagai sektor adalah kail, sedangkan program charity adalah ikan.
Untuk meningkatkan daya ungkit ekonomi orang miskin kita sering berulang- ulang memberikan modal bergulir yang boleh dikatakan gagal total. Di era Orde Baru dulu Departemen Pertanian meluncurkan program bergulir untuk wanita tani yang disebut Program Diversifikasi Pangan dan Gizi (DPG) berupa bibit tanaman, bibit unggas, dan bibit ikan. Departemen Sosial juga pernah memberikan bantuan domba bergulir. Program-program bergulir semacam ini umumnya tidak berhasil karena masyarakat tidak mau menggulirkan lagi modalnya pada anggota masyarakat yang lain. Sementara tindakan tegas kepada orang yang tak menggulirkan bantuan pemerintah juga tak pernah dilaksanakan karena alasan kemanusiaan. Jadi, lengkap sudah risiko kegagalan yang semakin besar dari program semacam ini.
JIKA saat ini ada 3.000 proposal dari LSM untuk program pengentasan kemiskinan, pemerintah harus jeli mencermatinya. Akan lebih baik jika Menko Kesra merumuskan dulu model pengentasan kemiskinan versi pemerintah yang disesuaikan dengan anggaran yang tersedia. Dalam hal ini Menko Kesra bisa meminta sumbangan pemikiran dari perguruan tinggi, lembaga penelitian, atau LSM. 

[Dharmajala] Dana Kemanusiaan Dharmajala

2005-03-22 Terurut Topik Jen



Idealnya memang kita punya dompet kemanusiaan yang bisa digunakan untuk membantu kasus-kasus seperti Anggraiyen, sehingga bila diperlukan ada dana yang stand by. Melihat umat Kristen yang rela menyisihkan 10% dari gajinya untuk membantu gerejanya, kenapa Buddhis tidak melakukan hal serupa? Mungkin tidak 10%, even 1% juga boleh. Imagine kalau pendapatan rata-rata tiap anggota adalah 5 juta/bulan, 1% nya Rp 50,000,- and total anggota milis Dharmajala adalah 411 (as per data yang ada di yahoogroups),jumlah yang akan terkumpul per bulan adalah Rp 20,550,000,-.
Bayangkan!!! Dengan Rp 50,000,- sebulan saja, kita bisa mengumpulkan Rp 20 juta lebih, apalagi kalau ada yang rela menyumbangkan Rp 200,000 per bulan, bisa terkumpul Rp 80 juta lebih, cukup untuk membayar uang operasi Anggraiyen tanpa perlu bersusah payah menggalang dana dari sana sini, cukup dengan kedermawanan para anggota milis Dharmajala.
Uang ini bisa digunakan untuk kegiatan kemanusiaan Dharmajala. Kalau mengikuti konsep Dharmajala yang Socially Engaged Buddhism, kita memang harus saling tolong menolong. Kalau yang tidak punya waktu, sumbanglah dalam bentuk materi. Kalau yang tidak punya materi, sumbangkanlah yang paling berharga, tenaga dan waktu anda.
Saya jadi teringat teman kita, Goh Kheng Hi, yang menjadi korban tsunami di Aceh. Beliau sangat dermawan sekali, kalau lagi cari dana dan menjalani jalan buntu, Ahi paling mudah dimintai bantuan. Tinggal SMS dan danapun di transfer. Dan saya yakin masih banyak Goh Kheng Hi yang lain yang luhur budinya.
Mengikut cara Tzu Chi, tiap anggota yang ingin menjadi donatur didata, berapa nilai rupiah yang akan mereka transfer per bulan. Tzu Chi lebih prefer yang bisa commit berdana tiap bulan karena mereka bisa proyeksikan biaya yang akan masuk, daripada yang berdana sekali-sekali tetapi langsung lump sum. But of course, dana berapapun akan mereka terima. 
Mungkin moderator dharmajala bisa koordinasi dana atau melalui rekening Dharmajala saja? Tulisan inihanya akan berbentuk sebuah ide, kecuali bila kita semua setujuuntuk melaksanakannya.Bila saya salah dan menyinggung perasaan saudara-saudara karenamenuliskan hal ini, saya minta maaf.
		Do you Yahoo!? 
Yahoo! Small Business - Try our new resources site! 







Yahoo! Groups Sponsor


  ADVERTISEMENT 












Yahoo! Groups Links

To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/Dharmajala/
To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.










[Dharmajala] kunjungan anak asuh

2005-03-22 Terurut Topik Linda Wati




Sekuntum teratai untuk Anda semua,
Tanggal 19 Maret 2005, kami (Dharmajala) pergi ke daerah kapuk, Cengkareng. Dua buah mobil meluncur menyusuri jalan ke sana. Mobil berbelok ke kanan melewati jalanan yang tidak rata – bergelombang. Lalu berbelok ke kiri dan di sisi kiri kanan terlihat rumah-rumah bertingkat satu dalam ukuran kecil. Ada beberapa rumah di mana bagian depannya digunakan untk berjualan. Ada juga suatu tempat yang dijadikan tempat penampungan sampah bekas plastik yang diletakkan dalam karung-karung plastik. Kami menuju ke ujung jalan dan menemukan sebuah rumah yang menjadi tempat kunjungan kami yaitu di sebelah kanan jalan. Sebuah rumah dengan dinding kayu dan triplek yang mula mengelupas. Rumah ini panjang, berbentuk persegi empat dan bertingkat. Ada beranda kecil di atas dengan sisi luarnya tidak berdinding namun hanya ditutupi oleh plastik terpal biru. Sangat rentan terjadi kecelakaan jatuh jikalau ada anak kecil yang
 bermain di sana. Di sebelah kiri, di belakangnya pun juga terdapat rumah tetangga yang kurang lebih bernasib sama dengan rumah ini. 

Lalu kami menuju ke rumah berikutnya, kami memasuki sebuah gang kecil. Ketika berjalan masuk ke sana, yang terlihat adalah seperti suasana pasar di mana di kanan kiri jalan ada banyak yang berjualan bahan kebutuha sehari-hari atau pun makanan. Kami masuk ke sebuah gang yang lebih kecil lagi di sebelah kiri kami di mana di sebelah kanannya terdapat selokan kecil kotor dan tidak mengalir lagi airnya. Kami masuk ke dalam rumahnya, duduk di lantai (karena tidak ada kursi), dan sempat mengobrol sebentar. Ketika masuk, di sebela kiri terlihat ada sebuah televisi yang berukuran kecil dan kurang jelas gambarnya. Mamanya adalah seorang tukang cuci baju di mana setiap harinya bekerja di tiga (3) rumah. Ketika datang, mamanya sedang mencuci baju di rumah orang. Kami mengobrol dengan anaknya yang sekarang duduk di bangku SMEA yang akan segera berangkat sekolah jam 12
 nanti. Jam 11 ia mau bersiap-siap mandi untuk pergi ke sekolah namun sebelumnya dia harus menyetrika baju seragamnya dulu yang baru saja tadi pagi ia cuci. Kemudian, kami pulang. 

Mengenai hal ini, mungkin ada yang dapat memberi saran tentang apa yang sebaiknya kita lakukan terhadap nasib mereka?
Harus mulai dari mana kita membantu mereka?
Hal penting apa yang harus kita bantu dari mereka terlebih dahulu?

Thanks, 

		Do you Yahoo!? 
Yahoo! Small Business - Try our new resources site! 







Yahoo! Groups Sponsor


  ADVERTISEMENT 












Yahoo! Groups Links

To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/Dharmajala/
To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.










[Dharmajala] Sinar Mentari dan Daun-daun Hijau (12)

2005-03-22 Terurut Topik Ekayana






Sinar Mentari dan Daun-daun 
Hijau (12)

Y.A. Mahabhiksu Thich Nhat Hanh

Bernyanyilah!

Di tengah-tengah hidup yang serba tergesa ini, 
marilah kita menyalakan obor kesadaran di dalam diri masing-masing dan 
mempelajari kembali cara yang benar untuk minum teh, makan, mencuci piring, 
duduk, berjalan, mengemudi, dan bekerja. Kita tidak harus terpengaruh oleh 
lingkungan. 

Kita bukan daun kering atau balok kayu yang hanyut 
terbawa arus sungai. Di bawah cahaya kesadaran, hidup kita menjadi lebih 
berarti; dan menyadari bahwa kita lebih dari sekadar mesin ekonomi, bahwa 
pekerjaan bukanlah suatu rutinitas yang hanya membuat kita terasing. Kita akan 
menemukan bahwa hidup ini adalah suatu keajaiban, alam semesta ini suatu 
keajaiban, dan kita pun suatu keajaiban! 

Bila anda sedang kehilangan arah dan makna 
hidup, berhentilah sebentar, 
dan tanyakan kepada diri sendiri, “Apa sesungguhnya yang sedang aku 
lakukan? Apakah aku sedang membuat 
hidup ini sia-sia?” Pertanyaan itu akan menghadirkan kembali kesadaran kita, 
memunculkan seulas senyum di bibir, dan setiap langkahmu dalam bekerja menjadi 
hidup. 

Dan jika anda ingin menyanyi, 
bernyanyilah! Dengan sepenuh 
hati. 

Sumber : “Cuci Piringmu Sehabis Makan”, Penerbit 
Karaniya, 1993
Penerjemah : 
Tirtasanti







Yahoo! Groups Sponsor


  ADVERTISEMENT 












Yahoo! Groups Links

To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/Dharmajala/
To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.










[Dharmajala] Ketuhanan dalam Buddhisme

2005-03-22 Terurut Topik Wijaya





Pak Danardono dan rekan milisseDhamma,


Umat Buddha sering menerima tuduhan yang bernada negatif, 
merendahkan:
=Buddhisme itu Ateis!
=Buddhis nyembah berhala!

Saya pribadi tidak menilai ateis sebagai jelek atau buruk. Dan menyembah 
patung Sang Buddha sebagai jelek atau buruk. Kalau konsep ketuhanan dan cara 
kebaktian Umat Buddhabagi orang lain dinilai negatif, ya. itu 
HAK dan urusannya sendiri. KIta mestinya tak perlu bereaksi, ataupun 
tersinggung.

Tapi bagaimana dengan Umat Buddha yang lain?Kita di Indonesia, 
orang masih takut, ketar ketir dituduh ateis. Merasa malu dikatakan menyembah 
patung, menyembah berhala. 
Dan rasanya, banyak Umat Buddha yang bingung menanggapi tuduhan 
demikian. Tanggapan yang bagaimana mesti diberikan. Untuk memahami 
Teisme, mesti belajar filsafat, berapa sih yg belajar filsafat? Saya yang hobby 
baca aja, tapi intelektual saya pas-pasan, seringkelimpungan, 
bingung. 

Selama ini sepengetahuan saya,Buddhisme masuk katagori Non 
Teisme,jadi barukali ini saya baca, Buddhisme dimasukkan dalam katagori 
Panteisme. Semoga Pak Danardono berkenan menterjemahkannya ke bahasa 
Indonesia.

Ketidakjelasan soal ini menurut saya bisa jadi lubang larinya Umat Buddha 
kepada agama yang dianggap konsep ketuhanannya jelasdan ngga nyembah 
patung. Jadi, penjelasan yg jelas, tegas soal ketuhanan ini, menurut saya adalah 
sesuatu yang penting.

Jadi coba kita susunlah satu artikel yang menjelaskan soal ketuhanan dan 
keateisan Buddhisme. Sehingga bisa dijadikan pedoman dalam menjelaskan pada Umat 
Buddha sendiri maupun menangkis tuduhan merendahkan dari pihak lain. Paling 
tidak, Umat Buddha tidak berkecil hati atas tuduhan ateis, menyembah berhala, 
konsep ketuhanan yang ngga jelaslah, dlsb.



Salam metta

Wijaya


  - Original Message - 
  From: 
  Danardono 
  HADINOTO 
  To: Dharmajala@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, March 21, 2005 3:40 
PM
  Subject: RE: [Dharmajala] Re: 
  [samaggiphala] Re: atheisism
  
  Benar bro. dari sisi filsafat, paham ini diketegorikan kedalam pengertian 
  "patheisme", jadi bukan "theisme" yang mengajarkan adanya pribadi Ilahi, bukan 
  pula "atheisme" yang menampik existensi Ilahi.
  
  Dibawah ini saya gelar tulisan lengkap yang membahas pembatasan 
  pengertian ini dari segi falsafah. Selamat membaca
  
  Anumodana
  
  Danardono
  
  -
  
  Pantheism
  delete







Yahoo! Groups Sponsor


  ADVERTISEMENT 












Yahoo! Groups Links

To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/Dharmajala/
To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.










  1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   >