[teknologia] Re: Linux Introduction
Pada 05 Oct 2004, 17:36:44 +0700, Bi[G] menulis (diringkas): On Tue, 5 Oct 2004 16:36:43 +0700, Budi Rahardjo [EMAIL PROTECTED] wrote: Akibatnya banyak yang dijadikan musuh. Kalau Linus sangat lebih akomodatif daripada RMS. wah... nggak kebayang kalo Linus gampang kompromi pak.. mungkin Linux udah jadi komersil ---akhir kutipan--- Setidaknya Linus tidak ngotot tentang Linux atau GNU/Linux. Sedangkan RMS, sampai Priyadi saja mengingatkan agar penerima tamu di Indonesia, kalau RMS jadi datang, jangan menyebut open source, tapi free software. Bisa seharian penjelasan tentang term tsb. ;-) -- amal
[teknologia] Re: Basic lagi, basic lagi, ...
Pada 26 Oct 2004, 15:16:33 +0700, Reno S. Anwari menulis (diringkas): oh iya, pas belajar, saya pake BASICA. sempet juga pake GWBASIC, Turbo BASIC, dan (yang menurut saya bikin bego) Visual BASIC ;p ---akhir kutipan--- Saya kira secar sintaksis VB lebih baik dibanding GWBASIC atau BASICA. Lebih modular, dan bisa diminta agar variabel dideklarasikan eksplisit. Tentu saja, The Famous GOTO-Loop (bukan GOTO-nya lho) sudah digantikan dengan WHILE, dan IF untuk blok. I loved VBA... he, he... soalnya pas bokek, terpaksa kerja di kumpeni pakai alat bantu itu. ;-) -- amal We don't care. We don't have to. We're the Phone Company.
[teknologia] Re: URGENT - security hole di phpBB
Pada 19 Nov 2004, 19:07:58 +, Harry Sufehmi menulis (diringkas): Patching-nya gampang sih, cuma perlu edit 1 baris saja. Jadi saran saya, *segera* patch instalasi phpBB Anda, sebelum diserbu oleh para script kiddies. ---akhir kutipan--- Di Proof of Concept How Dark, http://www.howdark.com/poc/phpbb2010_hl.phps ada ucapan # ** Selamat Hari Raya ** Kiriman orang Melayu yang tidak sibuk mudik? ;-) -- amal I B M U B M We all B M For I B M -- H.A.R.L.I.E.
[teknologia] Re: Internet Literacy
Pada 30 Nov 2004, 10:32:29 +0700, Yulian F. Hendriyana menulis (diringkas): Pada hari Selasa, tanggal 30/11/2004 pada 08:34 +0700, Koen Wastbow menulis: Istilah yang menarik, kayaknya bisa diadopsi :). Tapi akan saya adopsi sebagai kefasihan berinternet, tanpa I besar. Selaras dengan mengindonesiakan, bukan mengIndonesiakan. ada 'melek hurup' atau 'melek aksara' antonimnya 'buta hurup' atau 'tuna aksara' bisa diadopsi 'melek internet' (sekaligus antonimnya 'tuna internet') tidak tertutup 'fasih internet' yang artinya lebih tinggi, walaupun internet itu sendiri hanya jaman/paradigma, sama seperti era industri satu-dua abad yang lalu (tapi tidak ada 'melek industri') ---akhir kutipan--- Tidak bermaksud menghakimi, coba kita periksa: * literate: 1. Able to read and write. 2. Knowledgeable or educated in a particular field or fields. * fluency: 1. Able to express oneself readily and effortlessly: a fluent speaker; fluent in three languages. 2. Flowing effortlessly; polished: speaks fluent Russian; gave a fluent performance of the sonata. (sumber dictionary.com) Internet literacy lebih tepat (IMO) sebagai melek Internet (sesuai pendapat Jay, antonim dari buta Internet). Sedangkan fasih lebih tepat digunakan sebagai terjemahan dari fluency, misalnya: teman saya fasih berbahasa Inggris (my friend speaks fluent English). Sekedar pendapat Rp 200 saya (0.02 Eurocent). -- amal Tak beras, antah dikisih: kalau tak ada uang tunai, harta tua boleh dipakai
[teknologia] Re: Wikipedia dan Ilmu Komputer (Re: TAOCP)
Pada 13 Dec 2004, 16:13:04 +0700, Koen Wastbow menulis (diringkas): Tapi media offline jadi terbatas, misalnya dalam hyperlink. Tanpa disadari, setiap penulis jadi memaksakan diri menulis lengkap dengan latar belakang dan berbagai aspek dalam 1 tulisan. Akibatnya, barrier untuk penulis jadi lebih besar daripada media online. Yang kelihatan: artikel di IKC sekarang jadi jarang bertambah. Yang optimal gimana ya? ---akhir kutipan--- Menurut saya hal itu lebih pada penulisnya. Seperti halnya buku (offline juga kan?), penulis harus berusaha membatasi topik yang dibicarakan. Rujukan kepada materi lain di luar pembahasan bisa dituliskan, misalnya: dokumen di file/URL, bla-bla. Membatasi topik ini yang membuat Pak Budi penasaran ingin menulis cerita pendek. ;-) Untuk tulisan ilmiah saya sedang tergoda standar yang digunakan di DocBook, karena menurut saya aspek semantik sangat penting pada media digital. Sisi presentasi dapat disusun sebagai hasil turunan dari tag semantik tsb. Selama ini kita, pembaca, mendapatkan pengertian semantik dari buku lewat atribut visual kan? Huruf miring, tebal, judul, sub judul, dll. -- amal We don't like their sound. Groups of guitars are on the way out. -- Decca Recording Company, turning down the Beatles, 1962
[teknologia] Re: Wikipedia dan Ilmu Komputer (Re: TAOCP)
Pada 13 Dec 2004, 19:45:37 +0100, Made Wiryana menulis (diringkas): Format berbasis semantik ini sanngat membantu kalau ingin melakukan penggunaan ulang dokumen. ---akhir kutipan--- Yup. Salah satu hikmah saya berkenalan dengan dunia blog adalah pendidikan yang lebih mendasar tentang semantik tag HTML, yang lebih penting dari level presentasi -- apalagi sekarang sudah diatur oleh CSS. Saya lihat DocBook lebih lengkap untuk penulisan dokumen karena keuntungan dia yang mengabaikan level presentasi. Dengan demikian dokumen tersebut hendak ditampilkan mengikuti format yang lain nanti (seharusnya) dapat dilakukan oleh konverter. * saya sendiri baru pemula di DocBook. :-) -- amal Support Mental Health. Or I'll kill you.
[teknologia] Re: Bisnis IT
Pada 15 Dec 2004, 20:18:59 +0700, Budi Rahardjo menulis (diringkas): tapi kalau nggak di-liberalisasi, juga nggak boleh. Pasti ditekan oleh negara-negara lain. Nah ... bagaimana cara kita memproteksi pasar lokal dengan cara yang elegan. Itu maunya kita ... he he he :) ---akhir kutipan--- Di level pekerja, apakah tidak mungkin menggunakan barikade seperti penguasaan bahasa lokal? Seperti negara-negara di EU, kalau terjepit keluar senjata tsb. Di Belanda contohnya, tiga tahun lalu untuk pekerjaan kasar/part-time syarat bahasa tidak pernah muncul. Sekarang karena kondisi lebih jelek, syarat-syarat aneh seperti itu mulai diikutkan. Masak untuk pekerjaan membersihkan WC perlu menguasai Bahasa Belanda? ;-) Untuk level korporasi saya belum tahu. Soalnya isu di sektor supermarket, pemain lokal Belanda dihajar Jerman sehingga mereka akhirnya diletuskan perang harga. -- amal The real trouble with reality is that there's no background music.
[teknologia] Re: Bisnis IT
Pada 16 Dec 2004, 19:27:09 +0700, Budi Rahardjo menulis (diringkas): Ilmu, Bahasa, dan sekarang Tradisi kita diambil pula. Sebentar lagi, kita tidak punya identitas lagi. ---akhir kutipan--- Kalau begitu domain .ID harus dijaga mati-matian, he... he... .ID == IDentitas (main paksa). Saya juga agak bersungut-sungut kalau ada orang di Belanda berkomentar tentang Bahasa Indonesia, Oh, bahasa kalian seperti Malaisisch (Bahasa Malaysia), ya? Aduh, sudah menyedot isi Indonesia (itu pun disebut Indische) 350 tahun masih saja pertanyaannya bernada subordinat. Disebut satu rumpun masih mending. Oke, kembali ke topik: dengan sedikit yang kita miliki, kita angkat Indonesia. Merdeka! ;-) -- amal Lou: The main thing about money, Bud, is that it makes you do things you don't want to do. -- Wall Street
[teknologia] Re: Menghasilkan PS dari MacOS
Pada 24 Dec 2004, 20:45:24 +0700, Budi Rahardjo menulis (diringkas): Dulu ada lomba buat postscript file yang aneh-aneh. Ada kawan saya yang buat program untuk mengakali printer yang kuno sehingga biar ngeprint 5 copy tetap dihitung satu kali. he he he. ---akhir kutipan--- Barangkali ini warisan salah satu teman Pak Budi dulu: PS-HTTPD The first (?) webserver written in Postscript! http://public.planetmirror.com/pub/pshttpd/ -- amal Barth's Distinction: There are two types of people: those who divide people into two types, and those who don't.
[teknologia] Wiki (Re: Saran untuk buat buku rame-rame?)
Pada 25 Dec 2004, 05:30:58 +0700, Budi Rahardjo menulis (diringkas): Eh, ada pertanyaan yang belum terjawab. Apakah kolaborasi wiki dapat dikerjakan secara offline? Terus nanti setiap pekerja menggunakan cvs untuk checkin, dan checkout? Ataukah harus dikerjakan secara online? Umumnya memang dikerjakan langsung dari situs Web Wiki ybs. Kendati demikian, ada juga projek pembuatan editor WYSIWYG untuk Wikipedia (karena merk ini yang paling banyak jamaahnya), http://en.wikipedia.org/wiki/Wikipedia_talk:Text_editor_support (bagian atas artikel tersebut agak berantakan). Jika dilihat pada topik berkutnya di bagian bawah, Editing offline... yang menjadi persoalan berikutnya memang perihal konflik, terutama untuk artikel populer. Beberapa Wiki (misalnya MoinMoin) menyediakan mekanisme lock sehingga pengunjung lain diminta menunggu sampai dengan kunci tsb. dilepas oleh penulis lain. Rasanya untuk penulisan buku yang diatur oleh koordinator, konflik bisa diatasi. Persoalan lain (IMO) adalah semantik markup Wiki yang (lebih) miskin dibanding HTML dan setiap merk cenderung memiliki aturan sendiri. Urusan tipografi yang biasanya diatur menggunakan SmartyPants juga belum didukung di Wiki. Saya baru sanggup menambahkan untuk Tavi karena kode PHP-nya sederhana. Begitu melihat kode MediaWiki (mesin Wikipedia), duh, sementara angkat tangan... shameless promotion Karena topik tentang dunia Wiki kelihatannya menarik, saya mulai menyusun sebuah Wiki tentang Wiki dalam Bahasa Indonesia. Semacam idealisme dan forum gaya Meatball Wiki, tentu dengan suasana Indonesia. Baru dalam beberapa hari ini saya pasangi materi untuk halaman depan dan rencana terdekat beberapa tulisan yang pernah saya buat tentang Wiki akan dipindah ke sana dan mudah-mudahan supaya segera semangat meneruskannya. * http://cempedak.direktif.web.id /shameless ---akhir kutipan--- -- amal The worst sin towards our fellow creatures is not to hate them, but to be indifferent to them; that's the essence of inhumanity. -- G.B. Shaw
[teknologia] Re: Tempat hackers ngumpul?
Pada 07 Jan 2005, 14:01:42 +0700, risiyanto menulis (diringkas): saya menerima beberapa keluhan ttg milis ini dari kawan kawan: katanya bahasannya terlalu _berat_ :-D ---akhir kutipan--- Kalau di sini pakai aji-aji jurus tinggi tentu harap maklum, sudah diberi tahu di draft (yang bakal terus dianggap draft?) aturan. Yang perlu diingat jika diundang ke tempat lain dan dijadikan nara sumber perlu kenali kondisi medan dulu sebelum omong. Jika tidak, media (populer) akan memilih tokoh lain yang omong sederhana, sekalipun (sayangnya) salah. Seperti kata Einstein: kamu belum mengerti sesuatu sampai dengan bisa kamu jelaskan kepada nenekmu. -- amal Sturgeon's Law: 90% of everything is crud.
[teknologia] Re: Tempat hackers ngumpul?
Pada 08 Jan 2005, 10:03:10 +0700, risiyanto menulis (diringkas): Tapi om Amal bisa di approve tuh, apa trick nya om ? ---akhir kutipan--- Terus terang saya tidak menyangka kalau untuk menjadi anggota Technomedia perlu syarat khusus. Waktu itu saya henya melakukan prosedur pada umumnya. Karena perlu kabar-kabar untuk blog yang saya urus, sekaligus saya ikut di Technomedia, Telematika, dan Genetika. Itu juga karena ketiganya tidak menyediakan arsip yang dapat diakses publik, jadi satu-satunya cara bahkan hanya untuk membaca email saja harus menjadi anggota. Apa mereka menyangka identitas saya yet another famous Ichlasul Amal? Berarti mereka kurang teliti juga, penulisan nama kami berbeda. Yang jelas saya berkumis tipis... ;-) Tapi hampir tidak pernah kirim SMS, karena tidak punya HP. -- amal Time will end all my troubles, but I don't always approve of Time's methods.
[teknologia] Re: Menerjemahkan ke bahasa Indonesia
Pada 09 Jan 2005, 23:28:11 +0700, ryl menulis (diringkas): kalau boleh komentar, saya nggak suka itu istilah 'kandar', wisaya, 'tetikus' dan semacamnya di windows xp bhs indo... katanya supaya org awam bisa lebih melek komputer? lha emangnya orang awam paham 'kandar', wisaya dan 'tetikus'? =D Siapa saja boleh tidak suka atau suka, namun dalam hal dipakai oleh orang awam, kita sebaiknya menghindari terlalu rendah berestimasi. Di Belanda, yang penduduknya lebih banyak yang mengerti Bahasa Inggris dibanding penduduk Indonesia, edisi Bahasa Belanda masih lebih disukai. Apakah karena proses penerjemahan mulus? Saya tidak bisa membandingkan secara linguistik, yang jelas di lingkungan orang-orang seperti kita (yakni yang sudah terlanjur belepotan dengan istilah asli perkomputeran dalam Bahasa Inggris) mereka juga sering mencibir. Saya tidak tahu dengan kandar dan wisaya, yang pernah saya dengar tayangan lebih mudah dimengerti daripada display. Jadi biarkanlah pemakai akhir (yang kita sebut awam itu) yang protes. Kalau mereka tetap menerima dan dapat beradaptasi, apa salahnya istilah baru tersebut dipakai? kenapa harus dipaksakan? menurut saya sebaiknya tulis aja bhs inggrisnya, tapi dg dukungan help file bahasa indonesia yg bagus benar... bukan help hasil terjemahan dg transtool :D Sebenarnya yang tidak enak pada perubahan di menu. Misalnya: apabila sebelumnya terbiasa Alt-F untuk File boleh jadi berubah ke Alt-A untuk Arsip (seandainya file diterjemahkan menjadi arsip). Itu yang menyulitkan pada saat awal-awal saya menggunakan Windows XP edisi NL. karena 'kebanggaan berbahasa'? jepang nggak mengganti e-mail menjadi surel atau pos-el (ntah mana yg benar), tapi mereka malah bisa bikin iklan bahasa jepang yg menyebar ke seluruh dunia (ericsson)... Mau dicarikan contoh bangsa yang bersikukuh dengan bahasa nasional dan menghabiskan usaha besar untuk menerjemahkan semua materi asing menjadi bahasa mereka atau contoh bangsa lain yang kompromi dengan bahasa asing, dua-duanya punya kans untuk maju atau tidak. Yang lebih penting adalah sungguh-sungguh untuk belajar. Otherwise, ujungnya kita akan mix seenaknya orang punya languages zonder aturan... *%^%$#! Don't begitulahh :-) ---akhir kutipan--- -- amal Insufficient facts always invite danger. -- Spock, Space Seed, stardate 3141.9
[teknologia] Re: Menerjemahkan ke bahasa Indonesia
Pada 10 Jan 2005, 00:17:57 -0800, ron4ld menulis (diringkas): Jadi inget kan ada Google bhs indo : http://www.google.com/intl/id and bhs Jawa http://www.google.com/intl/jw walaupun saya nggak yakin yg bhs Jawa itu ever pernah kepake :-D Siapa tahu, ada lho... di Suriname sana misalnya. ;-) Kemungkinan masih lebih dipakai dibanding versi Bahasa Klingon. eg. Cached jadi data sing pernah dibukak ROFL ps: gimana kalo rame2 bikin yg 'ngoko'? :) Bukannya itu sudah versi Jawa Ngoko? Use - Nganggo, itu Ngoko kan? Bukan Ndhamel. ---akhir kutipan--- -- amal * JHM wonders what Joey did to earn I'd just like to say, for the record, that Joey rules. -- Seen on #Debian
[teknologia] Re: google vulgar
Pada 10 Jan 2005, 21:18:16 +0900, baskara menulis (diringkas): Tadi, teman saya ada yang memberikan URL ini: http://www.google.com/search?hl=enlr=ie=UTF-8q=%22Your+password+is+*+Remember+this+for+later+use%22 yang ternyata didapat dari johnny.ihackstuff.com. Pastikan Anda tidak menyimpan email (atau imel?) yang mengandung password reminder. :-D ---akhir kutipan--- Di mana bagian yang menunjukkan kaitan dengan email? Saya lihat hasilnya umumnya dari halaman Web publik yang memang berisi informasi tersebut. -- amal The cost of living has just gone up another dollar a quart. -- W.C. Fields
[teknologia] Re: Tempat hackers ngumpul?
Pada 07 Jan 2005, 17:43:37 +0700, Andika Triwidada menulis (diringkas): Jadi saya divonis tidak akan bisa mengerti apapun, karena sudah tidak mungkin lagi menjelaskan apapun ke alm nenek? ;-) ---akhir kutipan--- Kekeke... seperti biasa wajah dengan rambut acak-acakan yang menghiasi People of The Century XX itu paling cuma menjulurkan lidah, w... :p Kalau begitu ganti menjelaskan ke anak-anak, karena saya paling sering juga mendapat pertanyaan dahsyat dari mereka. -- amal Remember the... the... uhh.
[teknologia] Re: tanya fork
Pada 08 Jan 2005, 18:40:05 +0900, baskara menulis (diringkas): Hasilnya begini: child1 = 1 12716 child2 = 0 12716 ___ alamat memori sama, tetapi isinya beda ??? ___ ---akhir kutipan--- Barangkali bukan memori yang sama, karena Please note that Unix will make an exact copy of the parent's address space and give it to the child. Therefore, the parent and child processes have separate address spaces. http://www.csl.mtu.edu/cs4411.ck/www/NOTES/process/fork/create.html -- amal An infinite number of monkeys at an infinite number of keyboards could produce something like Usenet. -- Gene Spafford
[teknologia] Re: Menerjemahkan ke bahasa Indonesia
Pada 11 Jan 2005, 09:09:57 +0700, Erwien Samantha Y menulis (diringkas): On Tue, 11 Jan 2005 08:40:49 +0700, Budi Rahardjo [EMAIL PROTECTED] wrote: Seriously, this kind of thing that makes me stick with English. -- budi Tanpa ada sosialisasi terlebih dahulu secara luas terhadap kata2 baku yang sudah ada ketetapanya. Yahh hasilnya seperti pak Budi ini :). tetingkap? bebutang? kode batang? ---akhir kutipan--- Serius juga: santai sedikitlah... Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik jangan terburu-buru dengan urusan rumit seperti peristilahan di atas. Itu yang sering menyebabkan orang sudah apriori terlebih dulu sebelum menikmati keelokan berbahasa. Mulai dengan hal-hal yang gampang, misalnya * memperbaiki penulisan di sebagai awalan atau kata sambung, * aturan pemakaian me (mengubah, bukan merubah) * penggunaan kata sambung (di, ke, dari, kepada, pada, ke), * pemakaian kata ganti (kami dan kita sering salah pemakaiannya) Teladan di atas lebih mudah dipraktikkan dibanding urusan tetikus atau bebutang, dan yang lebih penting lagi menimbulkan sikap keacuhan (menindaklanjuti usulan Jay tentang terjemahan awareness) kita terhadap bahasa. Tentang aturan pembentukan istilah, Pusat Bahasa sudah menerbitkan panduannya, bisa dilihat di sana. Penerbit ITB termasuk yang aktif menulis seri kebahasaan untuk tulisan teknik pada buku-buku mereka terbitan 1990-an. -- amal Don't try to outweird me, three-eyes. I get stranger things than you free with my breakfast cereal. -- Zaphod Beeblebrox
[teknologia] Re: NGA - NATIONAL GEOSPATIAL-INTELLIGENCE AGENCY
Pada 11 Jan 2005, 22:47:23 +0700, Idban Secandri menulis (diringkas): sip tengkiu, gw kasih kredit link aja kesana nanti kalo gitu. -SOL- ---akhir kutipan--- Kalau ada yang tidak beres kan bisa kontak kora.mil. -- amal Terbujur lalu, terbelintang patah: siapa yang setuju selamat, yang menghalangi akan binasa
[teknologia] Re: google vulgar
Pada 12 Jan 2005, 09:59:09 +0700, enda nasution menulis (diringkas): IMO. Ada dua pandangan sih mas amal, pertama yang mas amal kemukakan diatas. Kedua, para engineer di google harusnya berhati-hati untuk tidak mengindex hal-hal yang sensitif. Memang, pernah jadi perdebatan antara hak menyatakan pendapat dan keamanan bersama. Yang sudah jelas misalnya situs yang berisi cara perakitan bom: apakah Google memperlakukan seperti halnya situs umum lainnya, atau harus dikeluarkan dari daftar kunjungan. Beberapa pekan lalu ramai kabar penjualan senjata api gelap di Belanda, media langsung mengasosiasikan dengan kemudahan mencari pemasok gelap lewat Internet -- yang ujung-ujungnya mesin pencari lagi. Sekarang yg kita tahu baru hal2 diatas aja, tapi siapa yang tahu informasi sensitif apa saja yg sudah diindex oleh google dan bisa diakses oleh publik. Sulit jika Google harus menyusun tim yang merumuskan bagian yang boleh dan bagian yang dilarang diindeks. Malah jadi sorotan umum nantinya. Jika situs tersebut beritikad baik (bukan pedagang senjata api gelap, bukan tempat warez, bukan situs pengacau PageRank, misalnya), saya justru mempertanyakan pengelolanya: kenapa informasi sensitif mereka bisa terekspos ke publik atau Googlebot? ---akhir kutipan--- -- amal Liar, n.: A lawyer with a roving commission. -- Ambrose Bierce, The Devil's Dictionary
[teknologia] Re: Fwd: Cara Sederhana Menjebol Telkom Mail
Pada 12 Jan 2005, 16:41:17 +0700, risiyanto menulis (diringkas): n.b. karena ada pak Amal, saya selalu membaca ulang email saya, sebelum menekan tombol Send ^^. ---akhir kutipan--- Hiks, santailah... Kecuali memang sedang membicarakan topik bahasa, saya hampir tidak pernah mengusik tulisan orang lain. Dakwah lewat contoh sering lebih efektif daripada lewat lisan. :-) -- amal Iambe conning the most intellegent people on the planet is not easy
[teknologia] Re: Windows XP Starter Edition
Pada 13 Jan 2005, 10:12:21 +0700, risiyanto menulis (diringkas): Dan ini memang ada kaitannya dengan pekerjaan saya sebagai admin (Doh, saya selalu kesulitan menjelaskan apa pekerjaan saya pada nenek, yaya nenek masih ada, jadi anak saya masih punya buyut :-D ). Kalau saya ini seorang graphic designer, pasti saya pakai komputer win/mac. ---akhir kutipan--- Memang tuntutan dari hal-hal yang kita kerjakan di depan komputer sangat berpengaruh. Karena saya setiap hari hanya menulis dokumen dalam format HTML dan Vim dengan segenap plugin dan skripnya sudah memuaskan, cukuplah bagi saya bermanja-manja dengan versi gtk dia. GUI yang saya perlukan hanya untuk Firefox dan Opera, ditambah sedikit ruang untuk XMMS dan X-Chat, sehingga praktis Blackbox sudah cukup untuk Window Manager. UNIX (sekarang pakai GNU/Linux) tetap lebih menyenangkan: saya sudah terlanjur investasi skrip untuk procmail, sekian cron untuk menghapus otomatis beberapa email sampah, skrip untuk otomasi pembuatan cadangan (backup), dan beberapa mainan kecil lain... Hal-hal yang sulit saya lakukan di Windows. -- amal Base 8 is just like base 10, if you are missing two fingers. -- Tom Lehrer
[teknologia] Re: About Technomedia
Pada 13 Jan 2005, 15:05:47 +0700, N e o menulis (diringkas): kemarin mencoba lagi subscribe ke sana setelah banyak pembicaraan mengenai technomedia di sini. tapi ternyata ditolak juga. sakit hati? memang. losing sleep because of it? i don't think so, hehehe. mungkin karma, karena saya terlalu sering menolak / banning spammers dari milis saya. ---akhir kutipan--- Tidak usah disangkut-pautkan dengan karma... ;-) Barangkali dengan kontak ke [EMAIL PROTECTED] dapat lebih menjelaskan maksud dan tujuan bergabung. Kalau pihak moderator tetap keberatan dengan alasan bahwa forum tsb. tidak dianggap cocok, ya bagaimana lagi... itu kan hak pengelola mailing list. * di sisi lain, saya jadi tambah yakin bahwa saya diterima dulu karena faktor kesalahan teknis. Saya jadi ingin menjelaskan kepada moderator perihal ini. Walaupun saya sendiri tidak aktif di sana, hanya membaca. -- amal * Knghtktty is not going to ask how zucchini got into the discussion ...
[teknologia] Re: ISSN
Pada 18 Jan 2005, 11:52:17 +0100, Made Wiryana menulis (diringkas): ISSN biasanya tergantung negara kita apply, nah ini yang saya kurang tahu di Indonesia, Mungkin perlu tanya pak Sulistyo Basuki (Prof. Sulistyo Basuki, pengajarn Ilmu Perpustakaan UI). IMW ---akhir kutipan--- Saya pernah bertanya ke LIPI lewat form yang disediakan di situs Web mereka, untuk keperluan blog, sampai saat ini belum ada respon. :-( Apakah memang harus lewat jalur perorangan ya? Kalau dilihat dari pengalaman di negara lain, http://google.com/search?q=blog+issn memang ada yang menyarankan (di forum), ada yang berhasil dapat, dan ada juga yang ditolak. -- amal Latin is a language, As dead as can be. First it killed the Romans, And now it's killing me.
[teknologia] MediaWiki (Re: Pakar Teori)
Pada 18 Jan 2005, 17:09:40 +0700, Yulian F. Hendriyana menulis (diringkas): nah, web/wiki tersebut hanya bisa diakses oleh penulis (bukan publik) bisa gak wiki dibuat seperti itu? atau cukup pake user/pass .htaccess saja? ---akhir kutipan--- Karena menggunakan alat bantu MediaWiki, sila diotak-atik konfigurasi yang diinginkan untuk pengunjung di direktori-wiki/includes/DefaultSettings.php -- amal I'm all for computer dating, but I wouldn't want one to marry my sister.
[teknologia] Re: Fwd: Mengapa Mas KRMT Roy Suryo Disebut Pakar Multimedia?(Ini serius!)
Pada 20 Jan 2005, 16:40:50 +0700, Budi Rahardjo menulis (diringkas): Ini tulisan saya di milis technomedia. -- budi, jadi juru kirim-kiriman surat antar milis ---akhir kutipan--- Iya nih, saya jadi tidak tega Pak Budi jadi tukang antarpos begini. :( Masak di dunia yang supercanggih, ada interkoneksi dan sekian puluh protokol pengiriman pesan, masih harus anggota gerombolan superberat yang menyingsingkan baju? Saya sudah setuju dengan pendapat Pak Budi yang don't care di Technomedia. Itu urusan dua kubu, masing-masing punya argumen dan bisa tidak ketemu jika saling ngotot (saya ingat istilah prinsip keseimbangan dari Neo waktu anggota pro-Anne kalap di blog saya). promosi Saya sampaikan acung jempol kepada Pak Budi yang dulu sempat menegur sentimen anti-RS di salah satu mailing list (saya lupa: Telematika atau Genetika), karena sudah bias ke arah menembak pribadi dan kebetulan waktu itu penyerangnya kubu ITB (ini istilah dari Pak Budi). Hari ini Pak Budi juga yang tanpa tedeng aling-aling membeberkan daftar tercela oknum-oknum yang kemungkinan mendapat tanggapan negatif, di Technomedia. /promosi Kita perlu sebuah bahasa yang lugas tanpa harus menyerang secara pribadi. Karena yang tidak kita setujui adalah ide dari oknum (yang disinyalir salah), bukan orangnya. -- amal I think that I shall never see A billboard lovely as a tree. Indeed, unless the billboards fall I'll never see a tree at all. -- Ogden Nash
[teknologia] Re: Mengapa Mas KRMT Roy Suryo Disebut Pakar Multimedia?(Ini serius!)
Pada 20 Jan 2005, 18:13:46 +0700, Idban Secandri menulis (diringkas): tapi apa yakin nanti rekan2 media (wartawan) mau membantu mempublish press releasenya. ---akhir kutipan--- Kalau kita ingin dipercayai oleh orang lain, percayailah mereka terlebih dulu. :-) Saya lihat di salah satu komentar di Priyadi's Place, ada yang menggunakan identitas Wicak, kalau tidak salah itu dari Detik.com kan? Begitu juga waktu Benny menulis tentang Detik, dia urun komentar. Artinya, komplain teman-teman sudah mulai dibaca kan? Baca fortune di bawah ini, sekalipun dihasilkan random, seringkali dia ikut nimbrung dengan materi email yang saya tulis. -- amal A journey of a thousand sites begins with a single click
[teknologia] Re: Mengapa Mas KRMT Roy Suryo Disebut Pakar Multimedia?
Pada 21 Jan 2005, 16:00:04 +0900, Pakcik menulis (diringkas): Saya gak kenal orang2 yg di list itu secara pribadi, tapi saya juga gak setuju ada list2 begini. Terlepas dari benar/salah omongan yang dikeluarkannya, saya kira gak baik ada list2 beginian. atau mungkin teman2 merasa list ini ada gunanya? ---akhir kutipan--- Saya tidak bermaksud membela Pak Budi: yang dia lakukan adalah menjernihkan persoalan agar langsung pada tujuan (to the point), supaya tidak usah bertele-tele karena rikuh ini dan itu. Toh daftar di atas bukan dikeluarkan oleh politbiro. :-) Saya juga agak terkejut karena dikirim ke sini: bukankah arsip mailing list ini terbuka untuk publik? Apakah tidak berabe jika dibaca umum? Karena pengirimnya BR sendiri, tentu wewenang ada di tangan dia. Di mailing list ini daftar di atas memang kurang berguna dan usul saya: tidak usah dibahas lebih jauh. Lebih baik kita lihat dari sudut positif bahwa BR ingin keterbukaan ada di dua mailing list, sehingga tidak beredar fitnah menggunting dalam lipatan. Namun untuk Technomedia, IMO, daftar tsb. lebih berguna, agar diskusi dengan orang yang berkepentingan (wartawan dan nara sumber) dapat lebih lancar. Usul saya untuk Pak Budi: tampaknya persoalan RS (sebagai pribadi) sebaiknya diakhiri di sini. Untuk menghindari polusi di teknologia. Nanti kita lanjutkan dengan substansi (jika ada) yang memang perlu diluruskan. Saya kira persinggungan teknologia dan technomedia sudah cukup untuk ronde pertama ini, karena toh kedua belah pihak punya domain anggota dan pembicaraan masing-masing. -- amal Breeding rabbits is a hare raising experience.
[teknologia] Kembali ke khittah (Re: RS is the BEST!!!)
Pada 24 Jan 2005, 14:38:41 +0900, Pakcik menulis (diringkas): yoi. kita jangan ngomongin orang. ngomongin apa yg diomongkan orang itu aja. ntar milis bisa ganti nama dari teknologia - gosipia. ---akhir kutipan--- Yup, mendukung. Topik-topik tentang pribadi distop. Kembali ke pemikiran yang dibahas. Sesuai dengan alasan admin memasukkan anggota baru, untuk menghindari eksklusivitas, maka kita minta anggota baru juga mengikuti azas mailing list ini. -- amal Idaho state law makes it illegal for a man to give his sweetheart a box of candy weighing less than fifty pounds.
[teknologia] Arsip Teknologia di mail-archive
Hari ini baru tahu saya kalau mailing list ini diarsip juga di mail-archive.com, http://www.mail-archive.com/teknologia@googlegroups.com/ Boleh ya? Pengalaman saya dulu mail-archive menolak menerima arsip dari Yahoogroups. Untuk dipakai sebagai rujukan, URL di mail-archive lebih enak dari arsip Google Groups sendiri. Walaupun kekurangannya, informasi tajuk (header) email dibuang semua, tinggal nama pengirim. -- amal The most incomprehensible thing about the world is that it is comprehensible. -- Albert Einstein
[teknologia] Re: Pembuat Game Pertama di Indonesia
Pada 28 Jan 2005, 04:16:40 -0800, JamesA menulis (diringkas): Sampai masuk MURI loh : http://www.hotgame-online.com/Forum/topic.asp?TOPIC_ID=5508 Kadang bingung juga, karena ada aja orang yang suka mengaku-ngaku sebagai yang pertama. http://divinekids.com/ Dan bersusah payah membela diri : http://www.hotgame-online.com/Forum/topic.asp?TOPIC_ID=3948 Apakah trend di Indonesia akan seperti ini? ---akhir kutipan--- Klaim tanpa penjelasan yang memadai itu yang menjadi sensasi. Sebagian orang gemas dengan sensasi, sebagian menikmati (benar kata Boy, it's fun...). Coba kalau benar-benar ada yang memburu sejarah, cerita, atau sekedar folklore tentang pembuat game di Indonesia, seharusnya lebih nikmat, lebih intelek, dibanding klaim. Seperti sejarah singkat Hi Roy yang ditulis Priyadi, menurut saya jauh lebih baik daripada sekedar makian. :-) Tentu saja bukan saya komplain ke MURI; mereka sudah punya pekerjaan dengan kriteria tersendiri. Kecap: kecap nomor satu. Carlsberg: probably the best beer in the world. Mutt: All mail clients suck. This one just sucks less. * bagaimana tafsir tiga pernyataan di atas, Boy? ;-) -- amal lp1 on fire -- One of the more obfuscated kernel messages
[teknologia] Re: Pembuat Game Pertama di Indonesia
Pada 28 Jan 2005, 23:41:08 +0700, Priyadi Iman Nurcahyo menulis (diringkas): debatable... kalau game dengan definisi luas saya kira hampir semua rekan disini juga pernah bikin game :) sudah umum belajar pemrograman dasar itu salah satunya bikin game... apa saja coba? catur jawa, tembak2an, tebak angka, hangman, scrabble... ---akhir kutipan--- Barangkali ditambahi: yang diproduksi luas (produksi rumah tangga atau industri perangkat lunak?), yang dilempar ke pasar (pasar dunia, Ketapang, atau indie?), yang memenuhi kelengkapan rekayasa perangkat lunak (dokumentasi, kendali mutu, instalasi?). He... he... bisa bermacam-macam. -- amal Two is not equal to three, even for large values of two.
[teknologia] Re: Hasil carding neh?
Email dari Anthony Fajri, 01 Feb 2005, 17:21:49 +0700: ehm.. yang di blognya tidak ada roy suryo-nya, ngacung !! (ngacung !) ---akhir kutipan--- Lebih tepat: yang sampai sekarang belum mau menulis di blog, acung! ;-) -- amal In the stairway of life, you'd best take the elevator.
[teknologia] Re: Pengelolaan versi
Email dari Andika Triwidada, 01 Feb 2005, 20:37:13 +0700: Kebutuhan saya adalah sistem pengelola versi yang mendukung para pengembang yang belum bisa diajak pindah dari Windows (terutama karena memakai Delphi). ---akhir kutipan--- Bagaimana dengan PVCS yang disediakan di Delphi Client/Server? Saya sendiri cukup dengan CVS untuk keperluan pribadi. -- amal You can't get there from here.
[teknologia] Re: Blog
Email dari Pakcik, 03 Feb 2005, 15:17:49 +0900: Untuk mengimbangi diskusi yg dimulai dgn What dan How, coba sekarang dgn Why. Kenapa blog bukan hanya trend yg hidup sekarang besok2 mati ?? ---akhir kutipan--- Seandainya pun hanya trend/kecenderungan, untuk Indonesia masih positif. Pertama: jumlah penulis blog di Indonesia masih rendah sekali prosentasenya terhadap jumlah penduduk -- lebih-lebih yang aktif. Baru sekitar 1000 yang terdaftar, dan kalaupun ditambah yang tidak terdaftar dikalikan 5 (angka optimis), baru 5000. Kedua: memasyarakatkan budaya menulis dan menyampaikan pendapat dengan cara yang lebih baik dan lebih beradab. Masih banyak entri kata kunci baru yang bisa dicuri lewat blog untuk tampil di Google (ini kalau mau dilihat dari nilai prospektif, anggap saja seperti main saham di halaman Google). Bagi beberapa orang, yang lebih penting bukan blog dengan sekian definisi dan pengertian, melainkan alat bantu blog yang memang memudahkan pengelolaan halaman Web. Alasan ini juga yang mendorong Wiki populer untuk situs kolaboratif. -- amal Absence makes the heart grow fonder. -- Sextus Aurelius
[teknologia] Re: Blog
Email dari enda nasution, 03 Feb 2005, 15:16:54 +0700: On Thu, 3 Feb 2005 14:24:31 +0700 (WIT), Anthony Fajri [EMAIL PROTECTED] wrote: jadi tulisan ini udah lama dong ? Akhir 2001 ditulis. :) ---akhir kutipan--- Ssst... Enda Nasution ini Bapak Blog Indonesia, tapi beliau menolak dengan halus gelar kehormatan tsb. Tunggu saja suatu saat ada perbincangan (talk show) dengan beliau di salah satu stasiun televisi terkemuka. ;-) -- amal 'Tis the dream of each programmer, Before his life is done, To write three lines of APL, And make the damn things run.
[teknologia] Re: Computer Language History
Email dari enda nasution, 03 Feb 2005, 16:06:46 +0700: Mohon maaf yang sudah tahu. Siapa tahu ada yang butuh. Diagramnya ada disini: http://www.levenez.com/lang/history.html ---akhir kutipan--- Sekalian di situ ada sejarah/silsilah Windows dan UNIX yang dijadikan salah satu materi teknis dalam sengketa SCO-IBM. He... he... bagian bawah tuh: si Levenez ternyata fans Isabelle Adjani juga. Association des Amis d'Isabelle Adjani. -- amal Cynic, n.: Experienced.
[teknologia] Re: Blog
Email dari Priyadi Iman Nurcahyo, 03 Feb 2005, 23:17:43 +0700: On Thursday 03 February 2005 19:40, Priyadi Iman Nurcahyo wrote: yang optional: * RSS/atom hmmm, saya berubah pikiran tentang yang ini. apa ada blog yang tidak punya sindikasi? sepertinya tidak. kalau pun ada blog yang tidak punya sindikasi, jaman sekarang gak akan dibaca :) ---akhir kutipan--- Yup, malah yang bukan blog pun (situs berita, Wiki) berusaha menyediakan sindikasi sekarang ini. Kecuali Detik.com, he... he... sudah disindir sejak zaman id.or.id. ;-) -- amal We read Knuth so you don't have to. -- Tim Peters, _Python Cookbook_
[teknologia] Sindikasi (Re: Blog)
Email dari Priyadi Iman Nurcahyo, 04 Feb 2005, 01:05:48 +0700: ini fenomena yang saya takutkan. orang-orang internet jaman sekarang sudah mulai mengalami information overload. sebagian besar beralih dari membaca langsung ke membaca sindikasi. lama kelamaan orang-orang ini semakin malas untuk membaca langsung ke situs berita, karena dengan menggunakan sindikasi jauh lebih mudah. Yang sudah beralih ke sindikasi kan hanya sebagian kecil -- orang-orang norak, kata MDAMT. :-) Media besar masih ramai dikunjungi, terlihat dari komentar pembaca di sana yang menggambarkan situasi orang Indonesia melayangkan argumennya (hiks, situasi sedih). Saya sendiri pakai Bloglines, namun tetap untuk entri yang menarik dibaca lebih enak dibaca di tujuan. Bisa baca komentar atau respon terhadap komentar saya, ada gravatar jenaka, dan kalau pemilik situsnya ahli CSS, saya kan bisa sekalian meditasi, menghayati perubahan warna, tata letak, dsb. Sindikasi memang praktis untuk mengetahui gambaran umum, namun jika berita *hanya* dibaca dari sana itu sama saja dengan menikmati Web menggunakan lynx/w3m. kalau sudah begitu, makin sedikit orang yang membaca berita dari dalam negeri, agak bahaya kalau berita dari luar negeri tidak diimbangi oleh berita dari dalam negeri. Untuk berita tentang Indonesia, saya tetap lebih nyaman membaca langsung dari media dalam negeri. Lebih bersuasana rumah sendiri. ;-) ---akhir kutipan--- -- amal A man with 3 wings and a dictionary is cousin to the turkey.
[teknologia] Re: Computer Language History
Email dari Kuncoro Wastuwibowo, 03 Feb 2005, 16:32:07 +0700: Juga tidak ada feedback, misalnya bahwa walau C++ dll diciptakan dengan pengaruh dari C, tetapi pengembangan C (misalnya C99) juga mendapatkan pengaruh balik dari C++ (hal yang tidak terlalu disukai Ritchie). ---akhir kutipan--- Barangkali perubahan sejenis C99 sudah tidak dianggap C lagi. Seperti halnya Pascal yang dikembangkan oleh Borland konon juga tidak disukai Prof. Wirth. Padahal begitu bersentuhan dengan merk, kemungkinan berbeda cukup besar. Semisal dialek BASIC yang luar biasa banyaknya, sebagian besar karena pengaruh merk. Yang jelas diagram tersebut maju ke depan dan tampaknya relatif terhadap sebuah bahasa pemrograman pertama kali dibuat. -- amal I'm sorry if the correct way of doing things offends you.
[teknologia] Re: Blog
Email dari adi, 04 Feb 2005, 05:28:36 +0700: blog adalah (public) service. kriteria service ini (menurut saya) lebih penting dibanding kriteria-kriteria lain yang sudah disebutkan di sini, yang pada prinsipnya bukanlah kriteria, tapi lebih ke pada ciri-ciri (atau feature) dari sebuah blog. Jangan-jangan Mas Adi terpukau oleh layanan massal seperti Blogger, Blogsome, LiveJournal, atau yang bayar: TypePad. :-) Mereka semua memang layanan publik dengan anggota terdaftar ribuan, namun ada ribuan yang lain lagi yang menyediakan blog tersebut atas usaha sendiri (bukan publik), termasuk keluar duit untuk menyokong infrastruktur. jadi, apakah *.insan.co.id blog? tergantung, kalau ada http://budi.insan.co.id http://iwan.insan.co.id http://adi.insan.co.id http://whatever.insan.co.id bisa dibilang blog, meskipun u/ update, tiap-tiap user harus kirim html sebagai email attachment ke budi @ insan.co.id supaya bisa diupload manual. Bukannya bla-bla.domain.com adalah cara penulisan subdomain? Menurut saya hal ini levelnya lebih rendah di bawah materi yang membedakan blog atau bukan. bla-bla.domain.com adalah bagian dari teknik penulisan alamat (URL) dan tidak menyatakan apapun tentang isinya. Sedangkan blog merupakan tinjauan terhadap isi sebuah situs Web. Seperti halnya alamat rumah yang tidak berkepentingan dengan warna rumah, penghuni, ukuran rumah, dan lain-lain karakteristik rumah tsb. perkara banyak tidak yang akan pakai service blog insan.co.id kalau servicenya cuman 'segitu', nah .. itu soal lain. soal rss, real estate, pagupon, itu mah cuman bumbu (feature/ciri). Kalau arti RSS di atas adalah Rumah Sangat Sederhana, memang hanya feature, namun jika RSS adalah Really Simple Syndication saya kira sudah mengarah kepada karakteristik penting blog. ---akhir kutipan--- -- amal As the poet said, Only God can make a tree -- probably because it's so hard to figure out how to get the bark on. -- Woody Allen
[teknologia] Still coded by hand (Re: Blog)
Email dari Budi Rahardjo, 04 Feb 2005, 07:06:34 +0700: 1. sudah beberapa kali CMS saya kena masalah security (dengan berbagai package) 2. ada beberapa masalah dengan database (kalau database mati, tewas juga web) 3. CMS/blog/wiki baru muncul akhir-akhir ini, sementara saya sudah mulai bikin web dari jaman baheula. Nggak sempat port ke tools yang baru. 4. tools yang ada saat ini masih belum bisa memenuhi fleksibilitas yang saya butuhkan :( Sekarang lagi ngoprek drupal, tapi learning curvenya too steep. Terlalu terjal ... ---akhir kutipan--- Sebelum mengenal alat bantu blog, saya menyusun koleksi tulisan (bergaya blog juga, ada tanggal, kategori, identitas penulis, ringkasan, permalink) dengan Template Toolkit (Perl) dan memang mengatasi keempat persoalan di atas. ;-) 1. lebih aman: Template Toolkit hanya dijalankan di dapur, hasilnya sekedar HTML statik. Tidak ada injeksi lewat URL di situs Web keluaran. 2. tidak perlu basisdata. Semua disimpan dalam bentuk berkas teks -- terima kasih untuk while (FDATA) { ... }! 3. saat itu Keluarga Nuke sudah banyak dipakai, cuma rasanya tidak sreg: terlalu meriah dengan blok dan URL-nya booo... * sekalipun bukan keharusan, penulisan permalink lewat URL ditinjau sebagai estetika tersendiri dalam dunia blog, dan dapat meningkatkan nilai saham di Google. 4. resiko menggunakan alat bantu: tergantung aturan yang dibuat pakem oleh alat tsb. Yang sedikit agak lega adalah menggunakan alat bantu berbasis templat, yang sudah banyak digunakan saat ini. -- amal Get Revenge! Live long enough to be a problem for your children!
[teknologia] Re: Failco
Email dari [EMAIL PROTECTED], 04 Feb 2005, 01:03:43 -: Detik.com dikritik habis2an. Memang sih, secara teori detik.com memang banyak kekurangannya, tapi secara praktek, detik.com masih jaya, Failco kemana ya? Dan ada yang tahu Doddy sekarang di bidang apa? ---akhir kutipan--- Detik.com juga mendapat pujian dari Dody sebagai satu-satunya bisnis dot-com murni versi Indonesia yang sukses. Disebut murni karena hanya mengandalkan versi online. Selain itu versi premium mereka juga cocok dengan penilaian Failco bahwa sudah saatnya menyediakan kelas tersendiri bagi mereka yang memang ingin menikmati berita. CMIIW, itu saya baca di tahun 2001. Tahun lalu Dody masih aktif di mailing list id-python, namun belakangan ini jarang muncul lagi email dia di sana. Terakhir saya kontak Dody via email pada bulan Agustus 2004, menanyakan Detik.Usable, http://direktif.web.id/arc/2004/08/detikusable-tetap-dipasang-untuk-umum -- amal Horace's best ode would not please a young woman as much as the mediocre verses of the young man she is in love with. -- Moore
[teknologia] Intelegensia manusia (Re: Blog)
Email dari [EMAIL PROTECTED], 04 Feb 2005, 13:03:56 -: neuron2 yang luar biasa banyaknya itu. artificial intelligence masih di belakang human intelligence. tenang saja, suatu hari nanti mereka pasti bisa mengejar. dan yg diramalkan di cerita doraemon akan menjadi kenyataan. hehe. Jika hal ini disebut balapan, apakah seperti Paradoks Achilles yang konon si Achilles tidak dapat menyalip kura-kura berjalan? * anggap kita masih hidup di zaman sebelum kalkulus dibangun. Sebagai contoh, Since computers had proven their ability to do complex mathematics much faster and more accurately than humans, it was thought to be only a short matter of time before the technical details could be taken care of that would allow them the same remarkable capacity to process language. When machine translation (a.k.a. mechanical translation) failed to immediately yield accurate translations, the problem was recognized as far more complex than had originally been assumed. http://en.wikipedia.org/wiki/Computational_linguistics roy suryo mungkin lagi ketawa nih ternyata kita sendiri belum tahu apakah blog itu, dan punya pendapat yang berbeda2. Biar saja ah... :p ---akhir kutipan--- -- amal Stop searching. Happiness is right next to you. Now, if they'd only take a bath ...
[teknologia] Re: Blog
Email dari enda nasution, 05 Feb 2005, 09:58:10 +0700: Blog juga perlu dibedakan seperti diatas. Blog sebagai alat bantu, blog sebagai format dan blog dari content-nya. ---akhir kutipan--- Nah ini, kalau kita terlalu bising dengan definisi, nanti dituduh MDAMT norak lagi (halo, halo, Helsinki, dingin ya?), dan diolok-olok Mas Adi, Alergi aku menulis seperti ini..., he... he... Tapi di forum ini kita boleh bising (IMO) dengan definisi. Saya lebih setuju yang dilihat bukan alat bantu, karena sifatnya sekunder. Mereka dibuat karena tuntutan akan kriteria dan fasilitas blog itu sendiri. -- amal A good time to keep your mouth shut is when you're in deep water
[teknologia] File Manager (Re: Blog)
Email dari Anthony Fajri, 05 Feb 2005, 15:19:12 +0700: soalnya saya pernah nyari cms.. pengennya sederhana saja, buat ngupload file pdf ato jpg. biar nggak perlu ngirim attachment di email. pernah dapet cms yang lucu. dia ngupload file-nya di RootDirectory. iseng2 saya coba ngupload file bernama index.html. hasilnya ? silakan tebak sendiri :) ---akhir kutipan--- Kalau hanya untuk simpan-menyimpan berkas dan bisa diakses orang lain, pakai saja Simple File Manager (SFM), http://onedotoh.sourceforge.net/ Produk lama memang, namun praktis dan berukuran kecil. Tinggal sedikit modifikasi agar URL ke berkas yang disimpan tidak terlalu panjang. -- amal I can't complain, but sometimes I still do. -- Joe Walsh
[teknologia] Re: Digital TV
Email dari baskara, 16 Feb 2005, 17:18:22 +0900: Prinsip membuat TCDS juga tidak sulit (jangan memikirkan efisiensi dulu). Misalnya, 1 frame/gambar ditentukan harus dalam 1 paket. Tidak muat dalam 1 paket? OK, buat ke dalam beberapa paket, tetapi awal dari frame harus ada di awal paket pertama. Tambahkan sebuah header di setiap paket (selain IP dan kawan-kawannya). Header itu berisi content classification. Bentuknya bisa berupa XML code. Akan tetapi, bagaimana router bisa mengenali header itu? Salah satu cara: edit kernel! Untuk BSD kernel, tidak terlalu sulit (I had done it for my research). Akan tetapi, mengedit kernel bukanlah cara yang elegan/menarik. Akan lebih baik lagi jika dilakukan dengan menyisipkan XML code itu di header-header standar yang ada (IP header, RTP header, dll). ---akhir kutipan--- Maaf, saya hanya sedikit mengerti jaringan: apakah pengenalan informasi tambahan (semacam metadata?) tersebut tidak sebaiknya dilakukan di lapis aplikasi, atau setidaknya di atas router? Seperti halnya standar metadata untuk kendali oleh orang tua (parental control) dilakukan di perambah (browser). Menurut saya kode semacam XML juga sebaiknya ditangani di lapis yang lebih tinggi. -- amal Banacek's Eighteenth Polish Proverb: The hippo has no sting, but the wise man would rather be sat upon by the bee.
[teknologia] Re: Linux dan Iklan BR
Email dari Frans Thamura, 16 Feb 2005, 10:46:13 +0700: kalau ini dijelaskan bisa OOT. :) tetapi semua related kok, ini disebutnya promosi. promosi hubunganyna sama sales dan marketing bukan sama topik gimana buat aplikasi sih. ada milisyna tersendiri bahas ginian [EMAIL PROTECTED] ---akhir kutipan--- Ayolah, Frans, bukan soal ini tempat geek atau bukan, namun materi tersebut masuk kategori layak dibahas di sini atau tidak? [*] Kalau ada tempat yang lebih kompeten membahas pemasaran, silakan kait-kaitan yang anda tulis dibahas di sana. Lagipula, serius amat sih membahas Pak BR jadi bintang iklan? Bukan masalah keamanan seperti yang dimaksud oleh Pak BR sendirir. *) saya mendukung anda bergabung di mailing list ini bukan melihat geek atau bukan, itu diskriminatif; melainkan materi yang disodorkan ke sini. Pendapat ini saya sodorkan di salah satu komentar di Priyadi's Place. -- amal Thought is only a flash between two long nights, but this flash is everything. -- Henri Poincare
[teknologia] Re: Gratis Internet Akses untuk Publik
Email dari risiyanto budi, 16 Feb 2005, 15:20:58 +0700: Saya cenderung untuk bikin intranet dulu. cita-cita saya mau mengenalkan komputer di kampung, kemudian narik kabel untuk menghubungkan semua komputer. (kalau pake satu kabel saja seperti interkom bisa gak?) kalau interaksi antar tetangga sudah terjadi, baru dipikirkan untuk online. Aris ---akhir kutipan--- Bukannya hal itu ide yang dilontarkan RT/RW-Net? (CMIIW) Tarik kabel kalau melintasi jalan seingat saya perlu izin pihak berwenang. Intranet lebih asyik di kampus, karena lingkungan sudah lebih siap. Kalau di kampung media lain lebih atraktif. -- amal sillema sillema nika su
[teknologia] Re: Gratis Internet Akses untuk Publik
Email dari risiyanto budi, 17 Feb 2005, 09:18:52 +0700: bener juga kata om Amal, mas Affan. Kampung punya media sendiri. Intranet lebih tepat di kampus, mungkin bisa juga di apartemen. ---akhir kutipan--- Yah, itu dikaitkan dengan kultur kita dan sejumlah kerepotan penyiapan infrastruktur. Di sisi lain, saya baca iklan perumahan di kota saya (di NL) yang mulai berisi keterangan bahwa akan dilengkapi dengan koneksi Internet. Maksudnya: jika selama ini penyediaan koneksi diurus sendiri oleh penghuni (daftar, modem, pengkabelan), jenis baru ini sudah seperti koneksi di asrama mahasiswa, tinggal sambungkan komputer ke colokan RJ45 di dinding. Apakah kampung kita akan seperti itu, entah. Karena dulu sekali Pak Johan Silas dapat penghargaan justru untuk konsep perumahan yang menyediakan fasilitas guyub/ngrumpi bagi penghuninya. -- amal Freedom is still the most radical idea of all. -- Nathaniel Branden
[teknologia] Hemat (Re: firefox)
Email dari risiyanto budi, 17 Feb 2005, 11:18:13 +0700: p.s. saya sendiri masih belum yakin, boleh tidak menggunakan kata hemat seperti diatas. bukannya hemat itu lawan dari boros? ---akhir kutipan--- Boleh. Menurut KUBI Badudu-Zain, ada tiga arti hemat: 1) irit, tidak boros; 2) teliti, penuh perhitungan; 3) pendapat, pikiran. -- amal Harriet's Dining Observation: In every restaurant, the hardness of the butter pats increases in direct proportion to the softness of the bread.
[teknologia] Re: Market Share Blog di Indonesia
Email dari N e o, 21 Feb 2005, 09:30:15 +0700: menarik... bagaimana kalau pakai bayesian algorithm? training dulu sekitar 20-an site baik indonesia maupun non-indonesia, mungkin hasilnya lebih akurat? ---akhir kutipan--- Kelihatannya yang masih sulit juga mendefinisikan blog atau sekadar situs berbahasa Indonesia. Soalnya diskusi definisi blog di sini beberapa hari lalu juga panjang. Tentang Bahasa Indonesia, ada baiknya di tag (X)HTML saudara-saudara dipasang xml:lang=id dan lang=id. Selain memudahkan identifikasi, membantu mesin pencari memastikan bahwa bahasa yang digunakan situs tersebut Bahasa Indonesia. -- amal Home life as we understand it is no more natural to us than a cage is to a cockatoo. -- George Bernard Shaw
[teknologia] Re: Berhenti kerja untuk blogging full time =)
Email dari Ben, 23 Feb 2005, 11:00:36 +0700: Hanya saja, bicara soal penghasilan itu yang kurang jelas. Dia menolak iklan. Apakah cukup mengandalkan dari sumbangan pembacanya? Mungkin bisa. Yg jelas, kalau di Indonesia kayaknya sulit deh mengharapkan hidup dari sumbangan pembaca blog kita. ---akhir kutipan--- Sebenarnya kan selama ini, di Indonesia juga, banyak penulis yang hidupnya benar-benar mengandalkan dari lisensi penerbitan buku dan sejumlah acara tidak rutin (pembicara di seminar, workshop misalnya). Jadi bisa saja sambil menulis blog juga menerima pesanan pekerjaan dalam bentuk tulisan. (Atau ini tidak sesuai dengan keterangan full time dalam subjek email ini?) Memang untuk kondisi di Indonesia faktor resikonya lebih tinggi, karena di negara kita belum memiliki jaminan sosial yang baik. Kalau di negara Barat bisa terbantu dengan adanya subsidi (pajak mereka dikurangi, pungutan untuk fasilitas umum lebih murah, dll.), termasuk juga sikap masyarakat yang menghargai (sampai dalam bentuk duit) karya yang dihasilkan. Waktu Jason menghadapi kemungkinan kasus dengan Sony di pengadilan, banyak anggota masyarakat yang siap membantu donasi dan layanan hukum gratis. Apakah di negara kita sudah sampai seperti itu kepedulian masyarakat? (wah, ini sudah oratoris, nanti Boy akan menyebut kita punya Pancasila...) Yang jelas tantangan menarik. Boleh jadi mungkin juga terjadi di Indonesia, dengan persiapan akrobat dan barangkali belajar trik stuntman. Lebih baik memilih berhenti kerja terus menjadi penulis daripada mengajak orang membeli marketing kit kita (he... he... maaf!). -- amal And miles to go before I sleep. -- Robert Frost
[teknologia] Re: Ada apa dengan Orkut?
Email dari enda nasution, 05 Mar 2005, 07:49:55 +0700: oh beda boy. tags itu strukturnya flat. sesuatu bisa punya banyak tags tidak hanya satu. misalnya topik artikel dari Roy Suryo bisa kita kasih tags: roysuryo, berita, indonesia, pakar etc. kedua, nama folksonomies diturunkan dari kemampuan orang lain memberikan tag pada sesuatu milik kita [folk] di flickr misalnya, gue bisa ngasih tag ke photo-photo elu. di del.icio.us gue bisa ngasih tag ke bookmark yg orang save. jadi tags bukan categories. ---akhir kutipan--- Kalau dilihat dari sisi lain, tag ini seperti mengacak-acak kemapanan. Kategori cenderung berbentuk hirarkis, sehingga mudah dalam hal pengorganisasian, namun kurang egaliter. Seperti halnya resiko kemapanan yang ditabrak, tag dapat menimbulkan anarki jika pemakaiannya liar. Coba lihat di del.icio.us, dari mulai perbedaan pakai s atau tanda hubung (book atau books? movabletype atau movable_type?) sampai dengan perbedaan ungkapan yang sebenarnya mengacu pada barang yang sama. Apalagi jika oleh Enda disebut sebagai berstruktur flat, rasanya seperti mementahkan semua usaha keras para pembuat basisdata yang justru ingin menghasilkan struktur relasional setelah puluhan tahun kesulitan dengan struktur flat. :-) -- amal Adat diisi, lembaga dituang: mengerjakan sesuatu menurut kebiasaan yang terpakai
[teknologia] Re: Himbauan Kepada Hacker Cracker Indonesia Malaysia
Email dari Budi Rahardjo, 14 Mar 2005, 19:43:12 +0700: -- Forwarded message -- From: Iwan Subarkah Nurdiawan [EMAIL PROTECTED] Date: Mon, 14 Mar 2005 04:22:14 -0800 (PST) Subject: Re: [technomedia] Re: Himbauan Kepada Hacker Cracker Indonesia Malaysia To: [EMAIL PROTECTED] persoalannya, cara yg dilakukan oleh temen2 underground itu memang tidak benar (kata nilai2 formal yg berlaku), tapi persoalan lainnya adalah: mereka tidak tahu cara lain yg bisa dibenarkan yg sesuai dengan degup hormonal mereka! Kalo cuman cuap2 di milis, atau nulis di blog mana bisa dianggap cukup sebagai tempat penyaluran!? degup hormonal saya juga setuju Mas Heru dengan aksi e-ganyang itu. dan karena tidak bisa melakukan hal yang sama, bangga juga dengan aksi cracker dan hacker Indonesia itu. hebatlah boga pangabisa teh. namanya perang ya perang, maju tak gentar, menerkam menerjang terjang. menyerang untuk menang, kayak Barcelona. ---akhir kutipan--- Sedih euy... Iye' mah abad XXI atuh kang, lamun asal seruduk mah jaman piking (baca: Viking) atuh, euy! * maaf Jay, kalau salah tulis, cuma numpang makan di Bandung :) -- amal Without geometry, life is pointless. -- Humor-L
[teknologia] Re: Himbauan Kepada Hacker Cracker Indonesia Malaysia
Email dari Ben, 15 Mar 2005, 17:06:02 +0700: (istilah Pak IMW di detik) atau tidak. Dan justru kalo gerakan deface itu terkontrol dan terkoordinasi, apa itu tdk termasuk kejahatan terencana pak? Kalo mau berdiplomasi, sebaiknya harus lebih halus dong... ---akhir kutipan--- Kalau mau latihan negosiasi dan jadi diplomat, menulis di blog dong. Lebih halus, menyodorkan gagasan, dan membuka pikiran (lebih) banyak orang. -- amal Price does not include taxes.
[teknologia] Artikel untuk detik atau blog (Re: Himbauan Kepada Hacker...)
Email dari donnybu, 13 Mar 2005, 20:15:41 -0800: lah kok, tau2 teman2 saya, sahabat2 saya, yang akan mengisi stand dari saya tersebut malah minta uang ke saya yah? katanya, anda khan pameran untuk berbisnis, nah saya khan mengisi pameran bisnis anda, anda dapat uang dari pameran ini, jadi saya harus dapat bagian! sedih bener saya ini. pameran dan bisnis saya adalah satu hal, tetapi tawaran saya ke rekan2 dan sahabat2 saya adalah lain hal. saya sangat menghargai kompetensi dan tulisan rekan2. tetapi sekali lagi mohon maaf, penghargaan tersebut belum bisa dalam bentuk finansial. mohon kiranya dapat dimaklumi. ini ndak ada kaitannya sama sekali dengan bisnis2an, iklan2an, dsb :( ---akhir kutipan--- He, he... tidak usah bersedih, Mas Donny. :) Barangkali sebelumnya masih kurang jelas karena seperti dianalogikan dengan mengirim artikel untuk media massa cetak, yang dapat honor per artikel yang dimuat (saya belum tahu untuk media massa online). Kalau memang sudah dijelaskan seperti di atas -- lengkap dengan contoh pameran -- ya sudah: kan tinggal memilih, mau pasang aksi di Detik.com atau asyik-asyik di blog atau media jenis lain. Saya kira sudah jelas. -- amal When you are dissatisfied and would like to go back to youth, think of Algebra
[teknologia] Re: Fwd: Penting: perubahan pengelolaan dan billing nama domain .ID
Email dari Dicky Wahyu Purnomo, 17 Mar 2005, 16:36:12 +0700: wah kl emang bener dua2nya, kita musti mikirin gimana bikin prosedur kerjasama yg bisa saling menguntungkan dan tidak saling merugikan dan jangan sampe bikin sakit hati pihak yang lain. soalnya masalah kayak gini gak cuman soal IDNIC kan? yg laen2 jg kayak gini ... bete ngeliat ginian mulu UUD again UUD again :p ---akhir kutipan--- He... he... anggota DPR saja berani menyebut, munafik yang tidak mau duit -- jawaban gaya tabloid sekali! Cuma kok sayangnya kalau ada yang pakai tameng munafik itu justru dipakai untuk mengajak ke arah yang tidak benar, bukan mengurangi kesalahan sehingga tidak munafik lagi. -- amal A sword by itself rules nothing. It only comes alive in skilled hands. -- Crouching Tiger, Hidden Dragon
[teknologia] Re: Googlezon
Email dari baskara, 21 Mar 2005, 14:52:19 +0900: AFP protes karena content yang dimuat oleh news.google.com yang berasal dari AFP itu, untuk membacanya seharusnya membutuhkan subscription. Bukan layanan gratis. ---akhir kutipan--- Setahu saya Google sudah mulai hati-hati untuk materi yang hanya disediakan untuk pelanggan. Pernah mereka kena komplain oleh penyedia berita lain. Barangkali yang sekarang jadi ramai lagi karena penuntutnya AFP. Lebih kakap dibanding sebelumnya. -- amal I'm thinking about DIGITAL READ-OUT systems and computer-generated IMAGE FORMATIONS ...
[teknologia] Re: Googlezon
Email dari Pakcik, 21 Mar 2005, 09:06:30 +0900: On Sun, 20 Mar 2005 07:54:33 +0700, enda nasution [EMAIL PROTECTED] wrote: kalo untuk tujuan komersial, feeds reader pasang iklan misalnya. ga boleh. [kecuali tentu kalo penyedia content-nya sudah membolehkan] berarti defaultnya gak boleh untuk komersial yah. ada yg punya url gak dimana bisa baca tentang ini? ---akhir kutipan--- Common sense and fairness. :-) Setelah itu cari di bagian lisensi mereka, misalnya yang menggunakan Creative Commons. -- amal Life sucks, but it's better than the alternative. -- Peter da Silva
[teknologia] Re: Googlezon
Email dari David Sudjiman, 21 Mar 2005, 19:08:35 +1100: Kalo gitu sebenarnya masalahnya bukan ada disaya (menurut skenario diatas). Masalahnya apakah Anda mau nge-sue ato ndak. Gitu saja kan. Perkara saya punya traffic besar ato ndak, tapi kalo hopeng kan laen cerita. ---akhir kutipan--- Kan memang begitu adanya kehidupan di dunia ini. Kalau saya rela anda mendapat keuntungan dari jerih payah saya (sebelumnya), silakan saja. Saya tidak akan macam-macam. Kalau saya tidak rela, ada saja cara untuk mulai bikin perkara. :-) -- amal Poverty must have its satisfactions, else there would not be so many poor people. -- Don Herold
[teknologia] Re: the holy grail of social networking?
Email dari rofiq, 24 Mar 2005, 20:35:51 +0900: selama friendster masih menganut asas login dulu rasanya mimpi diatas belum bisa terkabul. pertanyaannya apa friendster mau membuka API nya? nggak mungkin! karena tujuan friendster adalah merekrut sebanyak mungkin user baru, semakin banyak user semakin tinggi harga friendster. ---akhir kutipan--- Sampai-sampai untuk mengisi komentar di blog di Friendster pun harus login, tidak disediakan kemungkinan anonimous. Tapi yang agak aneh: mereka ingin jumlah pemakai melimpah, namun kenapa jumlah teman masih dibatasi, 500 orang kalau tidak salah. Sampai-sampai Enda kewalahan menerima permintaan dianggap sebagai teman oleh pemakai lain. -- amal It is undignified for a woman to play servant to a man who is not hers. -- Spock, Amok Time, stardate 3372.7
[teknologia] Re: the holy grail of social networking?
Email dari enda nasution, 27 Mar 2005, 20:44:12 +0700: Enter Friendsterer Indonesia, belum tahu mereka, orang Indonesia yang hobi ngumpul alias kongkow2x ini teman-nya bisa banyak banget! :p Kombinasi kemarahan komunitas Friendster dan para FS'ers Asia ini membuat FS tidak pernah melakukan aksi pembersihan lagi. :) ---akhir kutipan--- Cerita semi-analisis yang mempesona. ;) Jadi tudingan fakester dan angka sakti 68% itu memang ada apinya ya, sehingga asapnya sampai jadi (tm)/trademark itu-tuh... di negara kita? -- amal Afternoon, n.: That part of the day we spend worrying about how we wasted the morning.
[teknologia] Re: LKTTOSS
Email dari Idban Secandri, 08 Apr 2005, 21:40:47 +0700: OOT menyedihkan memang :( bahkan berita tentang GCJ tidak ada situs yang katanya berita iptek :( /OOT ---akhir kutipan--- Jawaban juga OOT: santai saja, kan ilmu pengetahuan dan teknologi itu luas sekali, sedangkan sumber daya terbatas. Barangkali iptek yang lain perlu mendapat perhatian di sana, ya silakan. -- amal At work, the authority of a person is inversely proportional to the number of pens that person is carrying.
[teknologia] Re: Bisnis di software (bidang IT)
Email dari Ananda Putra, 14 Apr 2005, 14:23:11 +0700: Kayaknya bisnis IT (jd sw developer) di Indonesia memang sulit. Kalau produknya di open souce-kan, saingan bisa mudah mengetahui kelebihan dan kelemahan sw kita, mrk bisa re-engineer menjadi yg lebih baik, sw kita kalah. Kalau closed source, butuh sdm (modal gede) utk research dan engineering (krn kalau open source, rd bisa dibantu komunitas). Jualan solusi dgn sw open source memang sulit euy.. :( ---akhir kutipan--- Saya rasa itu berlaku umum untuk produk Open Source, bukan hanya di Indonesia. Kendati demikian perekayasaan-ulang (re-engineer) bukan sesuatu yang mudah juga kan? Toh produk yang bagus seperti Postfix dan Apache, sekalipun kode sumbernya mudah diintip, tidak serta merta muncul kompetitor yang sepadan. Walaupun... berbisnis dengan perangkat lunak Open Source memang perlu trik tersendiri. :) -- amal One good turn asketh another. -- John Heywood
[teknologia] Re: Plagiatisme
Email dari boy avianto, 15 Apr 2005, 04:42:03 +0200: Pembelinya juga ada, terutama mereka-mereka yang asal punya website. One day... mass production design will kill all designer... ---akhir kutipan--- Kendati t-shirt gambar ganteng Che Guevara sudah jadi produk massal, masih ada yang memilih baju batik kusam. Memang perusahaan si pembuat baju batik tadi kemungkinan tidak akan terlihat gemerlap seperti puluhan merk kaos di mall. Selamat menikmati akhir pekan! -- amal Nuclear war can ruin your whole compile. -- Karl Lehenbauer
[teknologia] Re: Plagiarisme
Email dari James A, 15 Apr 2005, 07:45:05 -0700: Kalau penjiplak (orang yang menjiplak) dalam bahasa indonesia disebut apa ? plagiaris ? Sepertinya penggunaan plagiator lebih umum. ---akhir kutipan--- Lho, bukankah anda sudah menyebutkan di depan itu? Penjiplak, he... he... Sepengetahuan saya yang sedikit tentang pembentukan istilah dalam Bahasa Indonesia, ada dua cara: - disalin begitu saja dari istilah aslinya termasuk bentuk turunan, dengan mengikuti kaidah ejaan BI, contoh: * active - aktif * activity - aktivitas * activation - aktivasi - hanya bentuk dasarnya yang diambil, bentuk jadiannya mengikuti aturan dalam BI, contoh: * active - aktif * activity - keaktifan * activation - pengaktifan Kedua pandangan di atas punya argumen masing-masing. Rujukan: * Istilah: Kata Aneh Sebagai Istilah Bahasa Indonesia http://www.geocities.com/Athens/Olympus/7484/Arsip/KataAneh9710.htm -- amal BOFH excuse #416: We're out of slots on the server
[teknologia] Re: Bisnis di software (bidang IT)
Email dari adi, 17 Apr 2005, 19:50:09 +0700: minimal, baca buku-buku beginian kan bisa menjadi pelipur lara, dari pada selalu meratapi bisnis yang lagi seret :-) Salam, P.Y. Adi Prasaja ---akhir kutipan--- Celetukan salah satu teman kira-kira begini: kalau tulisan tentang agama sering menakut-nakuti pembaca dengan neraka, tulisan tentang bisnis lebih enak dibaca karena isinya optimisme. -- amal - http://coretmoret.web.id If you are afraid of loneliness, don't marry. -- Anton Chekhov
[teknologia] Re: buset dah.. spaghetti
Email dari Yulian Firdaus H., 24 Apr 2005, 20:49:04 +0700: tahukah anda bahwa Wisma Dharmala adalah representasi kekumuhan permukiman Jakarta? Paul Rudolph arsiteknya mengambil inspirasi atap bertingkat bertumpuk-tumpuk seperti melihat atap-atap yang bertumpuk-tumpuk di permukiman kumuh Jakarta. shame on us. ---akhir kutipan--- Bukankah itu jujur, Jay? ;-) Kalau suatu saat kita sudah berhasil mengurangi jumlah pemukiman kumuh (entah kapan...) nostalgianya masih ada di Wisma Dharmala. -- amal - http://coretmoret.web.id Rudeness is a weak man's imitation of strength.
[teknologia] Re: Studi adopsi IT korporasi Indonesia ?
Email dari wenang, 11 May 2005, 06:42:44 -0700: Any opinion about how we can overcome this obstacle ? Sebab kalau begini seterusnya ,extremely speaking, bisa2 korporasi2 itu tidak akan investasi IT melalui software house Indonesia malah beralih ke Malaysia atau India ??? :p ---akhir kutipan--- Misalnya saja bisnis TI di Indonesia benar-benar suram (kasus terburuk) dan kemudian orang-orang yang memang panggilan jiwanya di TI terus berinisiatif menyelenggarakan dunia TI untuk hal-hal non-komersial, misalnya pemberdayaan pendidikan, media informasi, pencerahan komunitas, dll. Kira-kira bagaimana? -- amal - http://coretmoret.web.id Q: How many marketing people does it take to change a light bulb? A: I'll have to get back to you on that.
[teknologia] Re: sumber podcasting yg bagus
Email dari Achmad Husni Thamrin, 13 May 2005, 10:03:37 +0900: Trims! Bookmark dulu ah. ---akhir kutipan--- Jangan-jangan sudah ada semua di del.icio.us si Boy. Langganan RSS tag podcasting saja dari dia. ;) Nanti dapat bonus URL ke tempat-tempat Cult. -- amal - http://coretmoret.web.id I tripped over a hole that was sticking up out of the ground.
[teknologia] Re: buat situs tanpa pengetahuan html
Email dari boy avianto, 13 May 2005, 13:54:52 +0200: On 13/05/05, Okie [EMAIL PROTECTED] wrote: Setahu saya sih ada microsoft front page dengan beberapa templatenya. Oh no. Cuma wanti-wanti aja, MS FrontPage itu jangan dipakai buat bikin web, banyak tag-tag yang tidak kepake, file htmlnya jadi banyak 'sampah'nya dan bikin berat. ---akhir kutipan--- Setuju. FrontPage malah tanggung dengan templatnya. Karena pendekatan dia adalah templat dari sisi GUI dan mirip dengan DOC dan DOT di MS Word. Movable Type -- dalam hal templat -- lebih enak; walaupun lebih dikenal sebagai alat bantu blog, untuk keperluan pengelolaan halaman Web secara umum berbasis templat cukup fleksibel. Yang lainnya Template-Toolkit; hanya saja yang ini lebih perlu ngoprek sendiri cara memadukan templat dan materi (content)-nya. Omong-omong tentang pengetahuan HTML, saya kira tetap ada baiknya penulis materi tetap belajar HTML dasar. Setidaknya memahami yang diperlukan untuk semantik halaman Web. Sayang sekali jika kita menyuguhkan materi di Web namun tidak memanfaatkan fasilitas yang tersedia di HTML. -- amal - http://coretmoret.web.id You will engage in a profitable business activity.
[teknologia] Re: Lifehacks
Email dari boy avianto, 17 May 2005, 15:11:22 +0200: Iya, lupa euy nyantumin 43folders.com =). Tapi 43folders lebih ke arah, GTD + Mac + Lifehacks sih, lebih spesifik jadinya. ---akhir kutipan--- Hmm... ada Mac ini yang bisa nggak tahan. Terngiang-ngiang pengantar yang ditulis Paul Graham, Return of the Mac: All the best hackers I know are gradually switching to Macs. *saya sih bukan hacker, tapi kok ya... gimana gitu! -- amal - http://coretmoret.web.id BOFH excuse #417: Computer room being moved. Our systems are down for the weekend.
[teknologia] Re: Lifehacks
Email dari enda nasution, 18 May 2005, 09:51:39 +0700: Tips life hacks dari gue, dalam kategori office hacks, productivity hacks, bahkan bisa juga masuk dalam kategori hacks of all hacks atau one hacks to hacks them all: Matikan koneksi internet. ---akhir kutipan--- hiperbolis Barangkali benar, tapi biasanya setelah itu pening saya kambuh lagi... :p Jika dokter meminta saya agar rajin berolahraga, sudah saya lakukan. Sambil menunggu pertandingan badminton berikutnya, kadang saya mampir di lorong pinggir zal: di sana ada tiga terminal Internet gratis. /hiperbolis -- amal - http://coretmoret.web.id You're almost as happy as you think you are.
[teknologia] Re: bagaimana membuat list di blogspot?
Email dari Andika Triwidada, 18 May 2005, 10:35:48 +0700: http://validator.w3.org/check?uri=http%3A%2F%2Fandika-lives-here.blogspot.com#result 1. *Line 355, column 231*: document type does not allow element ul here; missing one of object, ins, del, map, button start-tag ...ore you do, please consider these:ul**lia href= http://id-gmail.info/quick Jadi, bagaimana cara yang baik dan benar untuk membuat unnumbered list pada blog entry di blogspot? ---akhir kutipan--- Yang saya pakai: 1. heading ada di luar paragraf; 2. list (ordered dan unordered) ada di luar paragraf. Pertimbangan: 1. heading adalah bagian dari halaman/materi, bukan bagian dari paragraf; 2. list sejajar levelnya dengan paragraf, dan bahkan ada kemungkinan sebuah paragraf bersarang (nested) di dalam list; Sekalian dikoreksi jika salah. :-) -- amal - http://coretmoret.web.id WHERE CAN THE MATTER BE Oh, dear, where can the matter be When it's converted to energy? There is a slight loss of parity. Johnny's so long at the fair.
[teknologia] Re: bagaimana membuat list di blogspot?
Email dari Ronny Haryanto, 18 May 2005, 16:46:23 +1000: On Wed, May 18, 2005 at 01:40:15PM +0700, Andika Triwidada wrote: Kenapa? Karena kalau [1] dan [4] ditulis dengan gaya 'resmi' pakai p dan /p akibatnya jarak dari paragraf awal ke list dan dari list ke paragraf selanjutnya terlalu jauh. Visualisasinya kurang menarik bagi saya. Jadi, apakah bisa digabung kedua keinginan saya tersebut? (visualisasi menarik *dan* syntax yang benar) That's what CSS is for :-) P { margin: 0; } Ronny ---akhir kutipan--- Yup, sekarang ganti saya sependapat dengan Ronny. Pokoknya (serius, pakai pokoknya) yang penting semantik HTML benar dulu. Dipaksa, apapun tampilannya. Setelah itu baru hacklife ke CSS kalau mata kita masih belum mau terima. -- amal - http://coretmoret.web.id The difference between a career and a job is about 20 hours a week.
[teknologia] Re: bagaimana membuat list di blogspot?
Email dari Andika Triwidada, 18 May 2005, 15:24:38 +0700: Hiks. Akhirnya gak bisa lari dari CSS. Perasaan CSS itu kok jadi bikin web designing gak manusiawi gitu ya? [ dipandang dari kacamata vi :)) ] Susah (?) melacak/mengkorelasikan blok mana dipakai dimana dan didefinisikan dimana. ---akhir kutipan--- Masak sih? ;-) Saya juga pakai Vim (editor paling top bahkan untuk desain miskin saya, hehehehe) dan justru enak dengan adanya CSS: a. tulis saja semua templat, yang penting HTML beres; b. setelah dipasang di server Web dan dilihat-lihat ada yang kurang beres, tinggal CSS yang diotak-atik. Jangan mengotak-atik berkas HTML lagi untuk alasan visual; biarkan dia seperti itu sampai suatu saat memang diperlukan perubahan tag HTML. Jadi begitulah, saatnya CSS, kaca mata kuda saja ke sana. Oh ya, pendekatan saya adalah memisahkan CSS dari HTML. Saya kurang suka jika dicampur; termasuk kode JavaScript juga saya keluarkan dari templat. *bukan perancang desain Web. -- amal - http://coretmoret.web.id Good girls go to heaven, bad girls go everywhere.
[teknologia] Re: bagaimana membuat list di blogspot?
Email dari boy avianto, 18 May 2005, 12:36:33 +0200: Pantes hehehe. XHTML + CSS itu emang lebih enak kalau bikin sendiri. Btw, ada 'saran' dari salah satu XHTML/CSS Guru, Doug Bowman: ---akhir kutipan--- Kalau setiap kali perbaikan harus bikin sendiri, jadinya pengadaan projek baru terus dong... Yaaa, seperti nasib buku pelajaran di Indonesia. -- amal - http://coretmoret.web.id [Wisdom] is a tree of life to those laying hold of her, making happy each one holding her fast. -- Proverbs 3:18, NSV
[teknologia] Memperkenalkan media baru
* permisi, numpang cari tempat untuk mengajukan usulan... Apabila media baru ingin memperkenalkan dirinya lebih luas kepada publik, saya punya usulan: * Sebuah Bazar Berisi Atmosfir Blog http://coretmoret.web.id/arc/2005/05/bazar-blog Kutipan: Saya mengusulkan sebuah acara pertemuan penulis blog dan masyarakat luas yang lebih membawa atmosfir blog. Jadi penekanannya bukan pada kelompok penulis blog, melainkan pada situasi dan kemungkinan-kemungkinan baru yang menjadi efek dari perkembangan terakhir alternatif media blog. Atau, secara idealisme: sebuah atmosfir yang diturunkan ke darat dari kampung maya yang selama ini dijangkau lewat media Internet. Blog == media baru adalah simplifikasi, karena kata tersebut sedang meledak. Terima kasih. -- amal - http://coretmoret.web.id
[teknologia] Re: Asia Next Frontier in Blogging
Email dari rofiq, 22 May 2005, 17:22:12 +0900: Jepang punya aktivis Joi Ito yg abis2an main di dunia blog, merangkap venture capitalist, salah satunya SixApart yg bikin MovableType. http://joi.ito.com/ Lho, di Indonesia juga ada kan aktivis blog? ;) Cuma jika disebut habis-habisan ya... barangkali cara habis-habisan orang Jepang dengan kita berbeda seninya. Nggak aneh juga sih, koneksi lancar, orangnya juga suka nulis, ya pantas kalo blog rame. Benar, makanya orang Indonesia itu yang lebih aneh -- sudah dipersulit seperti itu pun masih saja ngotot maju terus. Tentu saja bukan Indonesia lebih hebat dari Jepang atau sebaliknya, melainkan sifat keanehannya berbeda-beda. ---akhir kutipan--- -- amal - http://coretmoret.web.id We'll try to cooperate fully with the IRS, because, as citizens, we feel a strong patriotic duty not to go to jail. -- Dave Barry
[teknologia] Re: Asia Next Frontier in Blogging
Email dari arully, 22 May 2005, 21:13:02 +0900: Di Jepang, penetrasi HP dg kemampuan internet sangat tinggi, sehingga lumrah mereka bs nge-blog dg mudah. Di kereta sepanjang perjalanan pulang sekitar 1 jam-an, pencet sana-pencet sini di HP nya, jadilah 1 artikel. Di Indonesia, musti ngumpulin dulu di kepala, baru deh terus sampai rumah tulis di komputer.. kalau lupa, bengong dulu di depan monitor, akhirnya gak jadi di kirim.. hehe Kalau di depan HP, adrenalin utk nulis blog kyknya lebih besar dibanding di depan monitor.. Buktinya? Coba aja dg sms, kan enak tuh ngirim sms cepet tanpa banyak mikir, dibanding kalau nulis email di depan komputer :D Hah? Mengetik dengan tombol di HP itu hanya nyaman untuk satu kalimat dengan banyak singkatan yang bisa bikin puyeng penerimanya. Tetap lebih nyaman papan ketik -- malah saya masih lebih senang komputer desktop juga a.l. faktor ukuran papan ketik ini dan posisi tombolnya. Lagipula, hihihi... masak sih menulis blog itu tanpa banyak berpikir? Jangan-jangan hanya untuk memenuhi kandang blogosaurus saja nanti. Jgn2 udah ada layanan sms-rubah-ke-blog di Indonesia :-? EYD Ubah - mengubah - diubah. Rubah adalah nama binatang. /EYD ;-) ---akhir kutipan--- -- amal - http://coretmoret.web.id If you think cryptography is the answer to your problem, then you don't know what your problem is. -- Peter G. Neumann, quoted in the _New York Times_
[teknologia] Re: opini ttg GTK+ dan wxWindows
Email dari Mohammad DAMT, 24 May 2005, 00:23:05 +0300: kalau sepi juga berarti pemrograman di desktop unix memang tidak popular di sini (di milis ini atau di negeri ini?) bandingkan misalnya kalau pertanyaannya siapa yg pakai VB atau Delphi atau Excel (Hi Joy!) ---akhir kutipan--- Oom, saya pakai desktop di Linux tapi memang tidak perlu Excel, VB, dan Delphi. Terakhir dapat pekerjaan yang perlu kirim dokumen, saya tawar ke pemberi pekerjaan: pakai HTML saja ya, dan saya tulis di gVim. Jadi, bagaimana? Apakah saya masih termasuk hi Joy!? ;-) Kalau tentang sepi sih memang, mereka yang datang ke rumah memperbaiki jendela umumnya karena masuk angin kena spyware atau virus... Belum ada yang diskusi tentang Blackbox (yang saya pakai) atau gVim misalnya. -- amal - http://coretmoret.web.id QOTD: I sprinkled some baking powder over a couple of potatoes, but it didn't work.
[teknologia] Re: NiCE 2005 (Re: Memperkenalkan media baru)
On 5/25/05, Bi[G] [EMAIL PROTECTED] wrote: lagian yang merasa kesindir kan tinggal jawab don... baca bagian bawah Tulisan ini merupakan otokritik :D Tulisan tersebut terlalu tersembunyi untuk mata saya dan baru sadar setelah baca sindiran Eko untuk Enda tentang otokritik. -- amal
[teknologia] Re: buat situs tanpa pengetahuan html
On 5/25/05, zulkarnain piece [EMAIL PROTECTED] wrote: PAke Sotosop jak, jadi nggak perlu htmlnya HTML adalah salah satu lingua franca di dunia Web, sedangkan Photoshop adalah merek alat bantu untuk menghasilkan gambar sebagai kelengkapan halaman Web. Jadi tidak dapat dibandingkan begitu saja dan tidak tepat tujuan. :) *sekaligus, mohon jangan menjawab email dengan cara top reply di sini. -- amal
[teknologia] Re: opini ttg GTK+ dan wxWindows
On 5/25/05, Ananda Putra [EMAIL PROTECTED] wrote: Wah lebih cepat dari slashdot.. di slashdot baru muncul: http://hardware.slashdot.org/article.pl?sid=05/05/25/139202from=rss *makin iri aja ama mdamt* Kalau perlu konsultan server Web untuk menghadapi /. effect, rasanya di sini ada pakar Debian yang pengalaman... Separuh UMR Finlandia deh. ;-) -- amal
[teknologia] Re: OOT: Gimana nasib FOSS di Indonesia setelah SBY ketemu BG ?
On 5/26/05, Arie Reynaldi Z [EMAIL PROTECTED] wrote: Kira-kira apa ya yang disodorin bill gates ke SBY ? Kalau sampe windows dikasih diskon gede2an, lalu nasib opensource bagaimana ? IGOS akan berbuat apa ? Jawaban sorak-sorai ala Slashdot saja deh: bahkan di negara yang Windows bisa diperoleh dengan harga murah (dibajak, waktu itu topiknya tentang kunjungan BG ke Cina), orang masih memilih Linux. Kalau dikaitkan dengan IGOS, ya tentu lain ceritanya, karena itu badan bentukan pemerintah. Yang terus jalan kan pemakai FLOSS secara umum. -- amal
[teknologia] Re: OOT: Gimana nasib FOSS di Indonesia setelah SBY ketemu BG ?
On 5/26/05, sn00born [EMAIL PROTECTED] wrote: Ikut nambah bang... Kalau buat pemula seperti saya, yang juga gak bisa dilawan adalah *kesetiakawanan* (kawanan ?) para penggunanya. Yang jago bantu yang belum bisa, gak selalu soal profit. Mungkin masih ada sisa thrill-nya waktu dulu belajar, dan juga mungkin sama belajar dari komunitas. Nah kalo ini sampe hilang, kalo jawabnya-nya RT*M, kalo... wah pasti bakal redup tuh gnu/linux. 1) jawaban RTFM jangan menjadikan patah semangat. Banyak pertanyaan yang sebenarnya sudah tersedia jawabannya di Internet. 2) pindah ke lingkungan yang lebih cocok dengan pertanyaan tersebut. Tidak pantas kan bertanya cara menghapus satu direktori penuh di milis kernel? 3) bagaimana jika para penanya tersebut setelah tahu siap menjadi penjawab berikutnya? Dengan bekal yang kelihatannya sedikit tersebut tulislah menjadi informasi baru, sehingga siap menjadi jawaban untuk penanya berikutnya. -- amal
[teknologia] Re: OOT: Gimana nasib FOSS di Indonesia setelah SBY ketemu BG ?
On 5/26/05, sn00born [EMAIL PROTECTED] wrote: Banyak pertanyaan yang sebenarnya sudah tersedia jawabannya di Internet. Lain padang, lain belalang. Hm..gak nyambung ya... Maksudnya ada dua nih; Pertama memang ada (mungkin) orang yang mau enaknya aja. Gak mau query dulu di google, langsung nanya. No matter how fast his/her i-connection was. Kedua ada orang yang koneksinya 'broadband' tapi ada juga yang koneksinya 'blueband' (tm?), Ada yang gratis ada yang ngemis, akhirnya terpaksa nyoba^2 nanya dengan resiko 'di-ban' :-) . Nah ini termasuk lifehack untuk Indonesia: menyiasati ongkos koneksi Internet. ;) Termasuk di dalamnya: - bagaimana menyediakan kata kunci yang cespleng untuk Google; - forum yang cocok dengan level kita. Saya gak ngerti teknologi 'dial-on-demand' tapi dari namanya sepertinya itulah yang secara manual saya lakukan (curhat nih). Ikut relatif banyak milis tetap aja pop3 nya relatif gak terlalu lama. Apakah saya termasuk golongan yang mau enaknya saja ? Tidak selalu karena teknologi atau pertanyaan itu sendiri, melainkan sikap penanya juga penting. Seperti yang ditulis di How to Ask Question The Smart Way, mencoba terlebih dulu, mengajukan pertanyaan dengan jelas, menjelaskan bagian yang sudah dilakukan, itu semua contoh sikap penting. Tapi apapun saya setuju namanya tamu harus menghormati dan ikut aturan admin-nya. Saya jangan di kick ya... PEACE dahh Menurut saya pertanyaan anda belum menyebabkan ditendang dari sini, karena anda mengajukan usul dan mendiskusikan beberapa metode. Ada baiknya kan kita semua mendengarkan? -- amal
[teknologia] RTFM (Re: [teknologia] Re: Gimana nasib FOSS...)
On 5/26/05, Anthony Fajri Maswan [EMAIL PROTECTED] wrote: sorry top posting karena ingin menanggapi amal aris Hiks, tidak relevan: masak karena menanggapi tulisanku dan beliau harus top posting. :p sebenarnya, berapa persen sih dari pengguna internet di Indonesia yang mao bersusah payah belajar sistem operasi baru ? barangkali kalo samplingnya subscriber milis ini, hasilnya bisa mendekati 50:50. tetapi lihat di luar sana, banyak pengguna komputer dan internet yang tidak mao pusing2 masalah OS. Ini gaya artikel Kompas, menggunakan ungkapan di Indonesia. ;) Memang kenapa dengan pemakai Internet di Indonesia? Di negara lain pun menurut saya masih banyak pemakai Internet yang mau bersusah payah belajar sistem operasi. Kalau memang tidak relevan dengan misi mereka menggunakan komputer, menurut saya belajar sistem operasi tidak usah saja. Termasuk dulu usulan di mailing list ini (CMIIW) tentang berkas yang tidak perlu diberi nama oleh pemakai, melainkan otomatis diatur oleh sistem. Kalau terwujud, alangkah bagusnya. Biarlah anggota sekte TI (maaf, oom Donny...) yang peduli sampai teknis. ingat, windows bukanlah suatu kemudahan, tetapi kebiasaan. rasanya sangat susah menghilangkan kebiasaan2. Apalagi range kemampuan pengguna komputer di Indonesia sangat beragam. Yoi, ingat juga Linux bukanlah kesulitan, melainkan kebiasaan. ;-) RTFM ? Maaf saya cerita di ITB. Rasanya generasi-nya husni yang terkenal dengan RTFM. kalau nanya pertanyaan ke generasi mereka, pasti jawabannya : man, apropos, doc, dll. (kalo jaman sekarang google). Hmmm... saya pribadi berusaha menghindari hal tersebut sebagai atribut yang melekat pada generasi. Tidak nyaman mendengar senior datang ke kampus terus nyelekit: kok mahasiswa sekarang begini ya, tidak seperti jaman kami dulu. (Waktu saya masih mahasiswa sering mendengar seperti itu) Begini itu umumnya ke arah penurunan (degradasi, dekadensi?). Saya tidak tahu penyebab persinya, jika memang terjadi perubahan tersebut. Kita sendiri saja (jika merasa tua?) menularkan semangat RTFM tersebut. -- amal
[teknologia] Re: RTFM (Re: [teknologia] Re: Gimana nasib FOSS...)
On 5/27/05, sn00bborn [EMAIL PROTECTED] wrote: [...] Saya juga nyoba cari di google dengan keyword berikut: RTFM reply from: (Linus Torvalds|richard stallman|alan cox|eric raymond|eric s raymond) Tapi gak ketemu yang pas hasilnya, entah saya yang salah nulis keywordnya, atau mereka memang gak pernah nulis begitu, entahlah. Saya rasa saya senang juga kalo bisa jawab post orang dengan rtfm, hick (my dark side voices). Eric Raymond secara eksplisit menyebut How to Ask Question The Smart Way dan di dalamnya disebut dengan jelas juga RTFM. -- amal
[teknologia] Re: RTFM (Re: [teknologia] Re: Gimana nasib FOSS...)
On 5/27/05, adi [EMAIL PROTECTED] wrote: komunikasi bahasa itu terkait konteks (halo Pak IMW :-) saya tidak berkeberatan kalau ini dilakukan japri. kalau japri, mengumpat pun ok. tapi dalam milis publik, rasanya kok jadi merugikan anggota milis lain karena jadi kehilangan konteks dan membuang energi bagi pemulung arsip, begitu mengikuti pertanyaan, klik next thread cuman dapat RTFM (dua-duanya membuang-buang waktu dan resources). [...] minimal, orang bertanya di milis itu kan 'spesifik', kalau ybs merasa butuh mendapat edukasi mengenai cara bertanya yang baik (di milis), tentu akan diajukan secara eksplisit. jadi, dengan kata lain, buanglah sampah pada tempatnya. Ekstrimnya, jika penanya dan penjawan sama-sama malas (dalam konteks negatif), tentu mailing list menjadi tidak berarti. Saya juga setuju dengan pendapat Baskara bahwa jangan hanya menyebut empat huruf tersebut, melainkan ada usaha juga menunjukkan taut. Jadi terlihat si penanya dan penjawab bukan menumpahkan kemalasan mereka ke mailing list. Pada saat Usenet berulang tahun (entah keberapa, saya lupa, dan tidak terlalu penting pada konteks ini) dan masuk di entri Slashdot, salah satu komentator menulis: jika orang sekarang datang ke Usenet berharap akan jawaban (apalagi ditunjang pencarian di Google Groups yang lebih bagus dari kondisi Usenet zaman dulu), siapa yang akan mengisi materi di sana? -- amal
[teknologia] Re: OOT: Gimana nasib FOSS di Indonesia setelah SBY ketemu BG ?
On 5/29/05, baskara [EMAIL PROTECTED] wrote: On 5/29/05, boy avianto [EMAIL PROTECTED] wrote: [...] Desainer yang paham HTML dapat dengan mudah menggunakan alat bantu apa saja (Bahkan Notepad di Windows atau vi di UNIX) sedangkan yang tidak mengenal dasarnya akan susah payah beradaptasi setiap pergantian alat bantu. Seperti contoh kasus mengedit template Blogspot? *lirik pak Andika* :D Ups, Pak Andika bukan desainer, jadi permisalannya perlu diganti: administrator yang paham konsep jaringan dapat dengan mudah menggunakan Control Panel di Windows atau editor vi untuk mengganti konfigurasi. The moral of the story: vi (moreover Vim) is rock! *maaf, promosi klan editor tertentu. -- amal
[teknologia] Re: OOT: Gimana nasib FOSS di Indonesia setelah SBY ketemu BG ?
On 5/30/05, Trias Adijaya [EMAIL PROTECTED] wrote: Lain kali kalo SBY 'main' ke negri org ada baiknya sih berkunjung ke Jerman, tepatnya Munich yang sudah menetapkan migrasi 14,000 desktopnya ke Linux dengan distro Debian http://news.zdnet.co.uk/0,39020330,39195204,00.htm jgn lupa bawa juga Sutiyoso dan gubernur lain biar sekalian studi banding ato paling engga ikutan migrasi linux barengan dgn mrk, gimana Hahahaha... studi banding mengajak gubernur? Serius atau menyindir nih? Apalagi sampai di level pemakaian perangkat lunak di kantor gubernur? Jau... Untuk kunjungan bilateral yang membahas persoalan lebih tinggi dan lebih penting saja masih tersendat-sendat, boro-boro membicarakan perangkat lunak yang dipilih Munich. Seperti kata Pak Adi, tidak perlu terlalu heboh: lebih baik duitnya (kalau ada duit) diputar agar komunitas yang menjadi sendi utama Open Source bergerak. *maaf, saya tidak bermaksud ofensif terhadap anda lho. Kenyataan di sekitar kita memang pahit, tapi tetap lucu. :-) -- amal
[teknologia] Re: OOT: Gimana nasib FOSS di Indonesia setelah SBY ketemu BG ?
On 5/30/05, Heru Tjatur [EMAIL PROTECTED] wrote: Tapi ngomong-ngomong, dari pada sibuk mempertentangkan dua MS vs Linux, kenapa IGOS atau komunitas Open Source Indonesia tidak memunculkan rencana-rencana atau projek-projek GPL untuk aplikasi-aplikasi yang sangat dibutuhkan di negara ini. Misalnya, sistem informasi kependudukan atau yang lain. Oleh karena itu sekarang pemerintah digugat: apakah IGOS sudah dilupakan, karena hal itu sebagai salah satu bentuk komitmen. Menurut saya, secara teknis mungkin saja membangun sistem besar seperti yang anda harapkan di atas, namun kendalanya pada kebijakan agar sistem tersebut punya legitimasi untuk dijalankan. Karena jika tidak, siapa yang merasa berkepentingan? Untuk komunitas, masih banyak pekerjaan rumah lain yang lebih ringan dikerjakan (sumber daya komunitas tentu lebih terbatas dibanding pemerintah) dan lebih mereka perlukan. Jangan kuatir kalau tentang pekerjaan [1], banyak kok yang dapat dilakukan di Indonesia. ;) [1] benar-benar pekerjaan lho, bukan pekerjaan dalam rangka ada hasil profitnya. Data 5 - 10 tahun yang lalu. Lha, kalau badan negara semacam BPS saja tidak mempunyai data yang uptodate, jadi selama ini rencana pembangunan itu dasarnya apa, yaaa? Masih ada kemungkinan lain: 1) informasi tersebut sulit diakses oleh publik, 2) si penyampai di atas belum tahu cara mendapatkan informasi yang lebih akhir. Agak riskan menurut saya menyimpulkan hal ini semata-mata karena BPS tidak memiliki data yang mutakhir. Kayaknya, Komunitas Open Source dapat memberikan kontribusi melalui sisi ini. Memang tidak harus seperti contoh sistem kependudukan di atas. Tidak sedikit kok, misalnya bikin modul-modul pengajaran operasional komputer, sehingga bikin TOT operator komputer, di tingkat kecamatan misalnya, dapat dilakukan dengan biaya yang lebih terjangkau. Benar, lebih baik mengerjakan yang seperti ini: kecil, praktis, dan GTD-style. ;) Yang menantang agar tersedia tulisan Linux untuk keperluan praktis (sederhana dalam bahasa mereka yang memerlukan) juga bertambah. Soalnya konon Linux itu masih seperti identik dengan kerumitan di sekitar server dan hal-hal yang dianggap njlimet oleh kalangan awam. -- amal
[teknologia] Re: keyboard baru
On 5/31/05, rofiq [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalo tangan capek karena terlalu sering neken tombol ctrl pake jari kelingking, bisa dicoba solusi ini, he he cukup kreatif. http://jonaquino.blogspot.com/2005/05/poor-mans-kinesis-keyboard-knexis.html Sebenarnya saya kepikir solusi lain seperti membiasakan neken alt dan ctrl yg ada disebelah kanan, tapi nggak semua keyboard punya kan, apalagi notebook. Ini baru pemrogram dan pengetik 10-jari serius, sampai mengalami cedera. :( Kalau bermain badminton setiap Minggu, apakah bisa membantu? Soalnya saya sering bercanda, inilah olahraga saya yang mengimbangi jalan-jalan di atas papan ketik. -- amal
[teknologia] Re: keyboard baru
On 5/31/05, Ronny Haryanto [EMAIL PROTECTED] wrote: Olahraga sih pasti membantu dlm banyak hal, cuma belum tentu membantu mengurangi resiko RSI/CTS. Kalo itu sih mending tanya specialist :-) Bukan ikut program financial program yang salah satu iming-imingnya disediakan nasehat medis/kesehatan untuk anggotanya ya? ;) *ups, menyindir produk tertentu... -- amal
[teknologia] Re: warnet mulai pakai GNU/Linux
On 5/31/05, baskara [EMAIL PROTECTED] wrote: Berikut saya cuplikkan obrolan saya dengan pengasuh warnet di Bali: [...] So, mereka sudah tahu sebenarnya what to do. :-) Memang begitu, kan? ;) Maksud saya, jika dilihat dari arsip mailing list asosiasi-warnet, yang sudah siap migrasi lumayan jumlahnya. Karena itulah solusi yang paling praktis bagi mereka di lapangan (dan jauh dari urusan lobi pemerintah). Termasuk yang menggembirakan adalah idealisme untuk sedapat mungkin tidak menyogok aparat. -- amal
[teknologia] Re: OOT: Gimana nasib FOSS di Indonesia setelah SBY ketemu BG ?
On 6/1/05, baskara [EMAIL PROTECTED] wrote: Warnet saya rasa memang tidak membutuhkan open source software. Yang dibutuhkan adalah software berlisensi ekonomis. Ada warnet yang menghasilkan keuntungan banyak kalau memakai produk Ms, ada yang tidak, dsb. Sebagian dari mereka memerlukan perangkat lunak gratisan saat ini untuk solusi praktis, karena menunggu harga yang memadai dari Microsoft kurang jelas. Yang menarik adalah idealisme mereka untuk berusaha bermain fair dan mengikuti aturan. Kalau misalnya suatu saat harga perangkat lunak dari MS terjangkau oleh mereka dan kembali ke sana, tidak masalah toh. Demikian juga apabila sebagian dari mereka merasa menggunakan Open Source/Free Software lebih menguntungkan, juga sangat mungkin untuk jangka panjang. -- amal
[teknologia] Re: Ada apa dengan menristek? subsidi warnet $3400 per warnet it's insane
On 6/5/05, arully [EMAIL PROTECTED] wrote: Bagi saya, isi berita Detik tidak lebih dari sebuah blog berbungkus kantor berita :) No offense untuk blogger ;) Kalau begitu bisa sebaliknya: blog juga tidak lebih sekadar sebuah Detik tanpa iklan dan punya taut yang bisa diklik. Bagaimana? No offense juga untuk Detik. ;) -- amal
[teknologia] Re: Kok bisa yah
On 6/20/05, Andriansah [EMAIL PROTECTED] wrote: On 6/20/05, Ben [EMAIL PROTECTED] wrote: kayaknya data kepemilikan tdk ngaruh deh bukankah yg lbh penting itu bisa menunjukkan surat pendaftaran merek dan sejenisnya? Iya, yang seperti itu, kalo gak salah harus menunjukkan surat pendaftaran merek, dan lain2. Kok bisa sih? penjajahan model baru? Itu perwakilan mereka di Indonesia yang mengurus registrasi domain kan? Seperti halnya juga untuk google.co.id. Masak seperti itu sudah dikategorikan penjajahan? ;) -- amal - http://coretmoret.web.id (now DRUPALized)