[wanita-muslimah] Undangan Diskusi Tematik Tgl 8 Februari 2007
Jakarta, 5 Februari 2007 Nomor : 08/CWGI/Eks/Nas/II/07 Perihal : Undangan sebagai Peserta Diskusi Tematik Lamp: Daftar Undangan, Kerangka Acuan dan Jadwal Diskusi Kepada Yth. Rekan-rekan Di Tempat Salam Anti Diskriminasi, Saat ini Indonesia merupakan salah satu negara yang telah meratifikasi konvensi CEDAW, melalui UU No. 7/ 1984. Sebagai konsekuensinya, negara RI memiliki kewajiban untuk mengimplementasikan CEDAW di Indonesia dan membuat laporan berkala tentang pelaksanaan konvensi CEDAW setiap empat tahun kepada Komite CEDAW. Pemerintah RI telah mengirimkan laporan CEDAW kepada Komite CEDAW untuk periode tahun 1995-2003, dan akan mulai dibahas dalam sidang Komite CEDAW pada bulan Agustus 2007. Berdasarkan mekanisme CEDAW, selain laporan CEDAW pemerintah, NGO dimungkinkan memiliki akses pada Komite CEDAW, dengan mengajukan laporan bayangan (shadow report). Oleh karena itu, beberapa NGO yang tergabung dalam CEDAW Working Group Initiative (CWGI) bermaksud menyusun laporan bayangan CEDAW untuk memberikan gambaran fakta situasi diskriminasi di Indonesia kepada Komite CEDAW. Berkaitan dengan hal tersebut diatas, CWGI dengan dukungan dari UNIFEM, bermaksud melakukan serangkaian diskusi tematik berkaitan dengan isu-isu kritis yang akan dilaporkan dalam laporan bayangan CEDAW (Kerangka Acuan terlampir). Kami mengundang rekan-rekan untuk memberikan masukan dalam diskusi tematik tentang fakta-fakta permasalahan diskriminasi berkaitan dengan isu Perdagangan Perempuan dan Hak Bekerja bagi Perempuan. Adapun diskusi akan diselenggarakan pada : Hari/ tanggal : Kamis, 8 Februari 2007 Tempat : Yayasan Jurnal Perempuan, Jl. Tebet Barat VIII No.27, Jakarta Selatan, Telp.8370 2005 Pukul : 12.00 16.00 Wib Demikian undangan ini kami sampaikan. Kami sangat mengharapkan kehadiran dan masukan dari rekan-rekan. Atas perhatian dan kerjasamanya yang baik, kami ucapkan terimakasih. Salam, Rena Herdiyani Koordinator CWGI NB: Untuk Konfirmasi Hub. Joko (YJP) di Telp. 021-83702005/0813-10722304 === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Jakarta Terendam
Jakarta Terendam Hujan merendam Jakarta, semuanya jadi susah. harapan dan putus asa membaur menjadi satu. Awalnya jumat malam saya dikantor, seorang teman dari Kampung Melayu mengabarkan rumahnya terendam. saya segera menuju Kampung Melayu. Basah kuyup terguyur air hujan. Sampai malam bersama warga mendirikan tenda. Orang-orang berdatangan, ikut membantu dapur umum. Semua berkumpul menyatu. menyatukan hati. tidak lagi melihat kaya atau miskin. semuanya sependeritaan. Teman bertutur, Dengan banjir kita disatukan dalam kebahagiaan dan penderitaan. Saya memanggut memahaminya. Sungguh indah hidup ini jika kita selalu mengambil hikmah disetiap peristiwa. Wassalam, agussyafii http://agussyafii.blogspot.com
[wanita-muslimah] Fwd: [...] Menghindari Kejumudan Pemikiran
Asw, Dari milis sebelah. Mohon maaf jika tidak berkenan. Semoga bermanfaat ... Wsw, satriyo = *Menghindari Kejumudan Pemikiran* Kamis, 01 Pebruari 2007 *Cintaku pada kebenaran melebihi cintaku pada guru, ujar Aristoteles ketika berbeda pendapat dengan gurunya. Agak beda dengan pengagum Nurcholis Madjid sekarang ini* *Oleh: Syamsuddin Arif, Phd * * * ** Wacana pembaruan Islam kembali mencuat dengan munculnya serangkaian artikel di media massa yang menyoal, mengukuhkan, bahkan mengaburkan pokok permasalahan. Tulisan ini mencoba menjernihkan isu pembaruan Islam dengan menelusuri akar-akar semangat tajdid dalam tradisi dan sejarah Islam. Bertolak dari sabda Nabi Muhammad saw bahwa senantiasa akan muncul dalam setiap kurun waktu seratus tahun seorang pembaharu agama yang diutus Allah untuk umat ini (HR Abu Dawud), banyak orang berupaya mengidentifikasi tokoh yang dikaguminya sebagai mujaddid. Khalifah Umar bin Abdul Aziz dan Imam as-Syafi'i sering disebut-sebut sebagai penyandang gelar sang pembaharu. Lalu di era modern sebagian orang menyematkan predikat tersebut kepada Syekh Muhammad Abduh. Tentu dalam hal ini semuanya tak lebih spekulasi belaka. Dua pertanyaan penting mendesak untuk dijawab. Pertama, untuk apa dan mengapa perlu ada pembaruan? Kedua, apakah yang perlu diperbarui dari agama ini? Tajdid tidaklah sama dengan mengada-ada (ibtida'). Seorang mujaddid tidak mengubah apalagi sampai membongkar fondasi dan struktur bangunan agama. Laksana gedung, agama ditempati dan dipelihara, lalu secara berkala dibersihkan agar tidak tampak usang dan kembali seperti kondisi semula: kokoh, indah dan nyaman bagi penghuni maupun pengunjung. Seorang pembaharu adalah renovator, bukan innovator. Renewer atau reformer dan bukan deformer. Ia tidak mengubah-suai dengan mengurangi atau menambah-nambah, membuat agama baru atau mendirikan agama dalam agama. Ia hanya memperjelas yang kabur dan menjernihkan yang keruh, mengangkat yang terabaikan dan memurnikan yang tercemar. Baik dengan meneguhkan (itsbat) ataupun menyanggah (radd), mengurai (syarh) ataupun menoreh (jarh), menyuarakan kritik (naqd) maupun negasi (naqdh). Upaya inilah yang dilakukan oleh ulama semisal Ibn Taymiyyah (w. 728/1328), tokoh yang menjadi subjek kajian Cak Nur dalam disertasi doktornya di Universitas Chicago. Kita ketahui Ibn Taymiyyah hidup saat imperium Islam di Timur Tengah dan sekitarnya mengalami krisis multi dimensi. Serangan kaum Salib dan ancaman tentara Tatar, perang saudara dan konflik antar mazhab serta maraknya aliran-aliran sesat, jelas banyak memengaruhi pemikiran dan perjalanan hidup beliau. Ibn Taymiyyah berusaha menerobos melawan arus. Tercermin dalam karya-karyanya seperti al-Furqan bayna Awliya' ar-Rahman wa Awliya as-Syaitan (Perbedaan antara wali Tuhan dan wali setan), Ibn Taymiyyah mengecam keras sakralisasi mazhab dan pengkudusan tokoh. Ia juga menolak dikotomi yang mempertentangkan akal dengan wahyu atau menceraikan politik dari agama. Akibatnya mudah ditebak, ia berkali-kali diadili dan dibui hingga wafat pun dalam penjara. Para cendekiawan sezaman dan sesudahnya banyak yang berseberangan dengannya, namun tidak sedikit pula yang mengagumi kiprah dan sumbangsihnya. Pandangan-pandangan Ibn Taymiyyah dalam masalah teologi, tafsir maupun fikih menuai kritik tajam dari para ulama besar semisal Al-'Izz ibn Jama'ah, As-Subki, Ibn Hajar al-Haytami, dan Abu Hayyan al-Andalusi. Sikap serupa seyogyanya kita kedepankan ketika mendiskusikan gagasan-gagasan almarhum Cak Nur. Cendekiawan yang kerap dijuluki lokomotif gerakan pembaruan Islam di Indonesia itu tentu tidak berkenan jika orang lain mendewakan dirinya atau mendogmakan pikiran-pikirannya. Kritik bukan berarti benci. Sebaliknya, apresiasi tak perlu bertukar jadi venerasi. Seperti kata Aristoteles ketika berbeda pendapat dengan gurunya: amicus Plato sed magis amica veritas, cintaku pada kebenaran melebihi cintaku pada guru. Gagasan-gagasan Cak Nur mungkin tegak dan mungkin tumbang, mungkin timbul dan mungkin tenggelam laiknya pikiran manusia. Panggung sejarah intelektual Islam sungguh tak pernah sepi dari polemik dan kontroversi. Betapa sengit perdebatan sejak kurun pertama hijriah bisa kita simak misalnya dalam kitab Maqalat al-Islamiyyin yang ditulis Imam al Asy'ari (w. 324/935) dan kitab al Farq baynal Firaq oleh al Baghdadi (w. 429/1037). Direkam dengan sangat rinci bagaimana silang pendapat terjadi antara tokoh-tokoh Mu'tazilah, Rafidhah, Murji'ah dan Ahlus Sunnah. Jelas tergambar tidak hanya kemajemukan tapi juga kedewasaan para cendekiawan pada waktu itu dalam berpendirian dan berargumentasi secara santun lagi rasional. Di abad selanjutnya Imam Ghazali (w. 555/) mengguncang dunia perfilsafatan dengan kitabnya Tahafut al Falasifah. Dengan piawai disingkapnya pelbagai kerancuan dan percanggahan dalam pemikiran al Farabi dan Ibn Sina, dua sosok paling berpengaruh pada zamannya. Menurut beliau, ada tiga nuktah ajaran
Re: [wanita-muslimah] Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain?
Pak Rye Woo, Kok mikirnya jelek ya pak, apa semuanya harus menceritakan dengan pongah sudah nolong orang lain termasuk misalnya membantu korban banjir? Pak, di milis itu memang tempat orang diskusi, aksi nyata nolong orang itu dilakukan di kehidupannya sendiri-sendiri dan tidak perlu diceritakan bukan? Yang diskusi itu belum tentu tidak menolong korban banjir atau korban bencana lainnya, sebab membantu itu bisa dengan berbagai cara, misalnya membantu secara fisik menyediakan makanan gratis, menyumbang selimut, obat, dll. Dan itu bisa dilakukan sekian jam kemudian jam-jam berikutnya diskusi di milis. Atau malah bisa juga membantu dengan transfer uang untuk saudara yang kebanjiran supaya dia bisa keluar dari rumahnya dan menginap di tempat aman. Itu yang saya maksudkan mikir jelek ke orang lain, apa orang di milis itu hanya sibuk milisan saja? Tidak mengerjakan kebaikan lainnya? Jika anda mau mengajak menolong orang yang kebanjiran, buatlah tulisan yang baik dengan topik baru, bukan dengan kalimat aneh begini dan masuk di diskusi topik tertentu. salam Aisha - From: Rye Woo Wekekekekeke. Banjir... banjirr...banjir.. auratnya ditutup dulu aja... Mendingan Juragan2 WM yang ada di jakarta... berbagi untuk membantu para korban banjir hidup ini tak cukup hanya diskusi tapi perlu aksi juga.. Ny Chae, Bu Mia, Tante Rita...cung sabri kalo bsmah and etclah semuanya mari kita turun semua [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] MENOLONG ORANG LAIN - Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain?
Seorang polisi (P) ditanya wartawan (W) : W : Apa tugas utama anda sebagai polisi P : Tugas utama polisi menolong orang lain. W : Lho kemarin istri anda kecemplung sumur kok tidak ditolong. P : Dia khan BUKAN ORANG LAIN. W : ? maaf siapa nama anda P : Rye Woo :=)) On 2/6/07, Aisha [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Rye Woo, Kok mikirnya jelek ya pak, apa semuanya harus menceritakan dengan pongah sudah nolong orang lain termasuk misalnya membantu korban banjir? Pak, di milis itu memang tempat orang diskusi, aksi nyata nolong orang itu dilakukan di kehidupannya sendiri-sendiri dan tidak perlu diceritakan bukan? Yang diskusi itu belum tentu tidak menolong korban banjir atau korban bencana lainnya, sebab membantu itu bisa dengan berbagai cara, misalnya membantu secara fisik menyediakan makanan gratis, menyumbang selimut, obat, dll. Dan itu bisa dilakukan sekian jam kemudian jam-jam berikutnya diskusi di milis. Atau malah bisa juga membantu dengan transfer uang untuk saudara yang kebanjiran supaya dia bisa keluar dari rumahnya dan menginap di tempat aman. Itu yang saya maksudkan mikir jelek ke orang lain, apa orang di milis itu hanya sibuk milisan saja? Tidak mengerjakan kebaikan lainnya? Jika anda mau mengajak menolong orang yang kebanjiran, buatlah tulisan yang baik dengan topik baru, bukan dengan kalimat aneh begini dan masuk di diskusi topik tertentu. salam Aisha [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] BUDAK (Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain?)
Oleh karena itu ya jangan menggunakan argumentasi perbudakan dalam membahas hijab (menutup aurat). Ngomong2 si Umar itu siapa sih? Orang Arab abad ke 7? Koq didewakan? Emangnya siapa dia itu? Manusia biasa kan? Masa hikayat manusia biasa di sakralkan? Syirik ini namanya. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ritajkt [EMAIL PROTECTED] wrote: --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dana Pamilih dana.pamilih@ wrote: Apakah memang keislaman itu harus ditunjukkan dengan ciri2 lahiriah belaka? Tapi yg lebih mendasar ialah apakah pembedaan status budak dan non-budak itu masih berlaku di jaman sekarang menurut agama Islam? Dengan mengakui adanya status budak berarti tidak ada pengakuan bahwa semua manusia sederajat. Ini bertentangan dg Islam sendiri apalagi DUHAM. Kecuali jika kita bilang bahwa di abad ke 7 masih ada perbudakan dan kalau dilihat dari ayat2 lainnya pembebasan seseorang dari status budak sangat disukai Allah. Artinya pembedaan status budak vs bukan budak itu cuma insidental secara historis bukan paradigma Islam yg universal. Sehingga tidak dapat digunakan utk membenarkan atau menyalahkan suatu tafsir masa kini. pak Dana, soal budak ini bisa jadi perdebatan panjang, tp sy kurang kompeten membahas hal ini (walau secara empiris sih di jmn sekarang, konon,juga banyak kok budak -- yg belum merdeka walau hidp di negara merdeka, kerja rodi tiap hari tp suaranya tak ada yg mendengar:((). So, ini my last posting utk hal ini, sorry. Tapi ada satu hal yg saya pahami, fakta perempuan budak yang oleh Umar RA dilarang berbaju serba tertutup kecuali hanya wajah dan tangan seperti baju biarawati Khatolik itu (baju yang kini secara luas diklaim sebagai busana muslimah itu) walau si Budak beragama Islam, adalah fakta sejarah. Wanita pada masa itu hanya terdiri dari dua kelompok, kaum bangsawati (maafkan ke-ngeyel-an saya yg tidak berani menyebut perempuan merdeka, hla wong sampai sekarang wanita di Saudi jg nggak punya hak utk vote, KTP aja gak dikasih ya?..:)) dan kaum budak Bahwa perbudakan ada pada masa itu, ya, itu fakta sejarah. Apakah itu relevan dengan diskusi kita? Saya menganggapnya demikian, argumen saya ya yg tersebut diatas. Anda tentu bisa berbeda pendapat dengan saya, silakan saja, bukan? Bahwa Islam diturunkan antara lain utk menghapus tindakan perbudakan itu ya. nabi SAW mengkampanyekan hal itu, baik dari Quran maupun melalui tindakan nyata. Dari Quran kita TAHU bahwa semua manusia sederajt dan perbedaan derajat itu hanya ditentukan oleh ketakwaan (mutaqin) seseorang, bukan hal lain. Di Quran pula kita menemukan ketentuan-ketentuan yang meng-encourage utk membebaskan budak (saya memahami ini sebagai step by step utk menghapuskannya). Dan bahwa pilar utama Islam adalah keadilan sehingga tindakan memperbudak manusia itu tidak sesuai dengan prinsip keadilan, dan oleh sebab itu, tentu saja, konsekuensinya perbudakan hrs dihapuskan, dsb. Dalam tindakan nyata, Nabi bahkan menikahi seorang perempuan budak dari mesir, Maria Kibtiyah, utk memerdekakannya (dan juga mengislamkannya, karna Maria seorang penganut Kristen). Jadi ini pernikahan yg sangat politis karna menjadikan salah satu tauladan nabi adalah membebaskan budak. cmiiw. salam --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ritajkt ritajkt@ wrote: --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dana Pamilih dana.pamilih@ wrote: Masihkah kita memperdebatkan status budak dalam masa kini? Diskriminasi spt ini sudah lama harus ditanggalkan. Koq status budak vs non budakmasih digunakan sbg referensi utk membahas issue masa kini? Wah wah ... kita hidup di abad keberapa Non Pak Dana, kalo menurut saya, fakta budak beragama Islam yg dilarang memakai kerudung oleh Umar RA itu sangat relevan dengan diskusi kita karena fakta sejarah itu MEMATAHKAN klaim bahwa baju ala biarawati Khatolik (yang hanya terlihat wajah dan tapak tangannya) itu adalah BUSANA MUSLIMAH (atau busana wajib bagi perempuan Islam). salam,
Re: [wanita-muslimah] Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain?
Ning, kira2 moral seperti apa yang diharapkan bagi penganut seks bebas dan pengguna narkoba? sudah jelas akidahnya juga berbeda, kok mengharapkan mereka bermoral seperti moralnya Ning? solusi kondom dan alat suntik sekali pakai buat kalangan moralis mungkin menakutkan, karena diibaratkan jadi menyebarkan seks bebas dan narkoba. tapi di sisi lain, itu solusi yang praktis untuk membendung penyebarluasan HIV/AIDS. Oke deh, yang moralis silakan memberi penataran kepada penganut seks bebas dan pengguna narkoba agar kembali ke jalan yang lurus. Di sisi lain untuk mencegah semakin meluasnya HIV/AIDS perlu juga kondom dan alat suntik buat yang moralnya masih bejat. salam, -- wikan http://wikan.multiply.com On 2/6/07, Tri Budi Lestyaningsih (Ning) [EMAIL PROTECTED] wrote: Khas solusi liberalis. Seperti solusi untuk penyebaran HIV AIDS adalah kondomisasi dan pembagian GRATIS alat suntik bersih bagi pengguna narkoba. Moral seperti apa yang diharapkan dari solusi seperti ini ? :-( Sedih deh :-(
[wanita-muslimah] Re: Melanggar HAM Nggak Ya
Lho, pak HMNA dan Ary Setiawan gimana logika Anda? Ini kan situasi darurat sehingga pemerintah berkewajiban menyelamatkan jiwa warganegaranya. Evakuasi itu hanya dalam keadaan darurat. Dan kalau sudah tidak banjir lagi tentu boleh kembali lagi. Ketidak inginan dievakuasi itu ada penyebab lain yaitu keamanan harta. Bukan cuma harta bergerak, bisa bisa rumahnya ditempati orang kalau sudah tidak banjir. Nah ini pelanggaran HAM yg utama: jika keselamatan jiwa, keamanan harta dan mantapnya hak kepemilikan tidak terjamin oleh hukum. Semua harus dilihat dalam konteks. Dalam analisa HAM kita tidak bisa cuma mengambil ayat secara terpisah kemudian menerapkannya pada konteks lain. DUHAM itu sangat logis dan sukar utk digoyahkan karena lebih terasa maslahatnya dibanding dengan pendekatan alternatif lainnya. Bung Ari Condrowahono, Memang Anda benar bahwa the pursuit of happiness secara jor-joran itu khas Amerika karena tidak semua negara Barat berbasis HAM menganut yg. demikian. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condrowahono [EMAIL PROTECTED] wrote: 1. hak untuk hidup itu adalah salah satu deklarasi awal dari HAM. 2. sementara kalo liat maqoshid syariah, untuk meilindungi kekayaan, justru dari Islam. termasuk mbah Maridjan pendukung maqoshid syariah, soale dia sangat menolerir orang orang yg ndak mau dievakuasi dari merapi, kaena sibuk menjaga hartanya. 3. nah kalo pursuit a happiness, ini baru khasnya amerika. mencarikebahagiaan, happy happy sampai gila gilaan, adalah khas amerika, yg justru ndak universal, tapi malah muncul di deklarasi kemerdekaan mereka. H. M. Nur Abdurrahman wrote: Itu melanggar HAM, jika HAM-nya berlandaskan liberalisme, tetapi itu tidak melanggar HAM, jika HAM-nya berlandaskan Syari'at Islam, bahkan itu merupakan KAM memaksa orang-orang itu di evakuasi, agar terhindar dari bahaya. Fyi, dalam kamus HAM-liberalisme tidak dikenal istilah KAM (Kewjiban Asasi Manusia). HMNA - Original Message - From: Ari Setyawan arisetyawan@ lge.com mailto:arisetyawan%40lge.com To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com Sent: Tuesday, February 06, 2007 00:47 Subject: [wanita-muslimah] Melanggar HAM Nggak Ya Kemarin saya nonton liputan banjir di TV. Saya lihat banjir sudah naik hampir ke lantai 2 sebuah rumah. Terus di berita TV tersebut di katakan bahwa warga yang belum mengungsi walaupun rumahnya dah hampir klelep akan dipaksa di evakuasi. Yang jadi pertanyaan saya, itu melanggar HAM nggak ya? Khan maksa orang untuk pindah sedangkan orang itu nggak mau? Mohon para ahli HAM di WM untuk memberi pencerahan kepada saya. Terimakasih. .. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Meneladani Imam Ali kw dalam Penyelenggaraan Pemerintahan
Maaf saya copy paste dari milist sebelah. Semoga bermanfaat: manAR Sumber: ICJ, 17 September 2002 PBB: Bangsa Arab Harus Meneladani Imam Ali bin Abi Thalib Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyarankan agar negara-negara Muslim menjadikan Imam Ali bin Abi Thalib sebagai teladan dalam menegakkan suatu pemerintahan berbasis keadilan dan demokrasi. Salah satu lembaga PBB yang mengurusi masalah perkembangan negara-negara di dunia (UNDP) dalam laporannya pada 2002 bertajuk Arab Human Development Report—yang dipublikasikan di seluruh dunia—mengutip enam ucapan Imam Ali bin Abi Thalib tentang pemerintahan ideal. UNDP mengatakan bahwa sebagian besar negara-negara di kawasan (Arab) itu masih jauh di bawah bangsa-bangsa lain dalam bidang demokrasi, perwakilan politik luas, partisipasi perempuan, pembangunan, dan pengetahuan. Berikut ini ucapan-ucapan Imam Ali bin Abi Thalib yang dikutip UNDP tersebut: 1. Barangsiapa mengangkat dirinya sebagai pemimpin, hendaknya ia mulai mengajari dirinya sendiri sebelum mengajari orang lain. Dan hendaknya ia mendidik dirinya sendiri dengan cara memperbaiki tingkah lakunya sebelum mendidik orang lain dengan ucapan lisannya. Orang yang menjadi pendidik bagi dirinya sendiri lebih patut dihormati ketimbang yang (doyan) mengajari orang lain. 2. Perhatianmu terhadap pengembangan negeri semestinya lebih besar ketimbang perhatianmu terhadap pengumpulan pajak, karena yang kedua ini hanya bisa diperoleh dengan pengembangan. Karena mencari pendapatan tanpa pengembangan berarti menghancurkan negeri dan bangsa. 3. Carilah pertemanan dengan orang-orang yang berilmu dan arif serta orang-orang takwa di antara rakyatmu, dalam mencari solusi atas masalah negerimu. 4. Tidak ada kebaikan apapun dengan berdiam diri dalam masalah pemerintahan atau dalam membicarakan kebodohan. 5. Orang yang takwa adalah yang melakukan kebajikan, yang logikanya lurus, yang busananya bersahaja, yang jalannya sederhana, yang banyak amalnya, dan tidak terguncang karena kesulitan. 6. Pilihlah yang terbaik di antara orang-orangmu untuk menegakkan keadilan. Pilihlah orang yang tidak mudah menyerah, yang tenang meski menghadapi kesulitan, orang yang tidak akan terus menerus melakukan perbuatan salah, yang tidak akan berhenti mengejar hak ketika ia mengetahuinya, orang yang hatinya tidak mengenal kerakusan, yang tidak akan terpuaskan dengan sedikitnya penjelasan tanpa mencari pengetahuan yang maksimal, yang paling tabah ketika keraguan datang mencecar, yang kejemuannya sedikit dalam mengoreksi para penentang, yang paling tabah dalam menuntut kebenaran, yang paling ketat dalam memenuhi keputusan, orang yang tidak terbuai oleh bujuk rayu dan tidak terjerat oleh godaan. Sesungguhnya orang-orang seperti ini amatlah sedikit. Wassalaam Muh. Anis === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Re:Mba Lina Re: Warisan Wanita - Cinta Mama
Tentu dong, karena negara sekuler itu mencintai manusia baik yg mencintai Tuhan maupun tidak. Tidak benar jika negara sekuler itu tidak melindungi mereka yg beragama dan menjalankan ibadah agama mereka. Tapi kalau ada yg menjalankan ibadah tetapi sambil melanggar HAM orang lain maka akan diciduk. Bukan karena menjalankan ibadahnya tetapi karena melanggar HAM orang lain. Memangnya Tuhan itu bilang kamu pasti masuk surga kalau menganiaya orang lain? --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote: Dhaniar berkata : Betul sekali dana. pengalaman spiritual tidak bisa diseragamkan. itulah pentingnya suatu negara menjadi sekuler, = Jano-ko Dhani...kemarin katanya cinta Tuhan, sekarang mentengke negara menjadi sekuler. Lho, koq dhani ngeyel/menentang pendapat dhaniar sendiri, disatu pihak dhaniar menolak penyeragaman tapi dilain pihak dhaniar mementingkan negara sekuler, piye iki ? selamat siang dhaniar [EMAIL PROTECTED] wrote: Betul sekali dana. pengalaman spiritual tidak bisa diseragamkan. itulah pentingnya suatu negara menjadi sekuler, dan jangan lagi ada pemaksaan suatu keyakinan tertentu terhadap pihak lain, apalagi melalui peraturan-peraturan yang dipaksakan. salam, dhaniar Posted by: Dana Pamilih [EMAIL PROTECTED] hifibuff007 Mon Feb 5, 2007 3:09 am (PST) Dalam perdebatan agama memang akan selalu muncul bahwa pengalaman spritual individu tidak dapat dipaksakan pd orang lain. Oleh karena itu pemaksaan suatu pengalaman dan aspirasi spiritual seseorang pada orang lain dg mekanisme penegakkan hukum negara akan runyam hasilnya. Pengalaman spiritual itu tdk akan sama dari satu orang ke orang lainnya. Oleh karena itu aspek agama sbg pengalaman spiritual hanya relevan secara pribadi dan konsekuensinya harus dipisahkan dari negara. --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, jano ko ko_jano@ wrote: Mbak Dhaniar berkata : kalau soal hubungan saya dng Allah, saya cinta sekali kepada Tuhan saya, === Jano-ko : So pasti jano-ko tidak mempunyai alasan untuk berargumentasi dengan insan yang telah mencintai Allah SWT --- Al Qur'an Surat Ali 'Imran [31] Katakanlah: Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. --- Sangat tidak sopan bagi jano-ko berargumentasi dengan Insan yang mencintai Allah SWT :) Salam dhaniar dhaniar_p@ .. wrote: pak jano-ko, sudah kehabisan argumentasi ya?:D kalau soal hubungan saya dng Allah, saya cinta sekali kepada Tuhan saya, sehingga saya benar2 menggunakan karunia Allah terbesar kepada manusia, yaitu akal, untuk berpikir, dan tdk menerima begitu saja semua yg disodorkan kpd saya. salam, dhaniar --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, jano ko ko_jano@ wrote: Dhaniar berkata : Kalau masalah tanggung jawab antar saudara saya kira di masa sekarang bukan masalah bahwa laki2 harus bertanggung jawab terhadap saudara perempuannya, tapi siapa yang punya kemampuan lebih untuk membantu saudaranya ya silakan bantu, tdk memandang apakah laki2 atau perempuan. Jano-ko Jano-ko salut dan hormat dech dengan dhaniar yang telah melakukan dan melaksanakan tugas kemanusiaan kepada sesamanya, kepada sesamanya saja perhatian dhaniar begitu besar sekale, tentunya perhatian dhaniar kepada Allah SWT pasti yang paling besar, hiya engga ?, jano- ko sangat yakin pasti dhaniar akan menerima dengan bulat, utuh semua firman-firman Allah SWT yang ada didalam Al Qur'an, Hadis dan Sunah Rasul, setuju kan ? Salam __ We won't tell. Get more on shows you hate to love (and love to hate): Yahoo! TV's Guilty Pleasures list. http://tv.yahoo.com/collections/265 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Melanggar HAM Nggak Ya
Kalau kasus saya di Jerman sini (bukan bermaksud nyombong, cuman pengin sharing penanganan banjir), pemerintahnya memberikan instruksi2 ke warganya secara bertahap via internet atau alat komunikasi lain. Tahap pertama memberikan peringatan kepada warga bahwa ketinggian sungai meningkat. Jika sampai ketinggian tertentu (7 meter dari dasar sungai) maka alarm berbunyi, dan orang2 siap untuk bencana banjir, mengungsi jika perlu. Tahap berikutnya, jalan2 di dekat sungai ditutup. kendaraan umum dan pribadi dialihkan rutenya, penduduk yang di dekat sungai mulai dikirimi zak-zak berisi pasir untuk barikade air yang masuk. Tahap berikutnya, jika ketinggian air meningkat, penduduk diminta evakuasi secara sukarela. Pemerintah sudah menyediakan tempat-tempat untuk evakuasi sementara berikut logistik untuk sehari2. Tahap berikutnya, penduduk dievakuasi paksa, terutama pada daerah yang bersebelahan dengan sungai. Jika tidak mau dievakuasi, maka pemerintah berhak dan berkewajiban untuk melindungi keselamatan kehidupan mereka. Banyak juga sih orang-orang yang sudah tua yang males evakuasi (kan berarti pindah rumah), tapi demi keselamatan mereka, pemerintah melakukan evakuasi tersebut. Pemerintah di sini justru akan mendapat kecaman dari masyarakat jika reaksi terlambat, tidak diambil tindakan, atau timbul korban akibat tidak adanya tindakan dari pemerintah. Yah, sekedar sharing saja. Saya berharap hal-hal yang bagus untuk penanggulangan bencana alam semacam ini bisa diterapkan pula di Indonesia. salam, -- wikan http://wikan.multiply.com On 2/5/07, Ari Setyawan [EMAIL PROTECTED] wrote: Kemarin saya nonton liputan banjir di TV. Saya lihat banjir sudah naik hampir ke lantai 2 sebuah rumah. Terus di berita TV tersebut di katakan bahwa warga yang belum mengungsi walaupun rumahnya dah hampir klelep akan dipaksa di evakuasi. Yang jadi pertanyaan saya, itu melanggar HAM nggak ya? Khan maksa orang untuk pindah sedangkan orang itu nggak mau? Mohon para ahli HAM di WM untuk memberi pencerahan kepada saya. Terimakasih...
Re: [wanita-muslimah] Melanggar HAM Nggak Ya
wah, wah, wah, 1. Pengalaman yg hampir kelelep di Jerman :D ndak dikasih sekalian blog dan alamat foto foto banjir kemarin nih, wikan ? :p kayaknya perlu deh. 2. Di kota kota yang lokasinya dekat sungai besar dan pinggiran pantai di jawa timur, metode seperti biasa disebut wikan sudah dilakukan. masyarakat sekitar pantai sudah punya metode penanganan banjir dan hidupnya udah dealing with banjir. So far, mereka udah emmahami sifat banjir, metodenya juga udah terlatih berpuluh tahun, dan sofar oke oke ajah. 3. Yang heran, di Jakarta kok nggak bisa diatur dan pemerintahnya juga gak inisiatif ngatur. padahal penelitian ttg masyarakat rawan banjir udah bejibun . :D Wikan Danar Sunindyo wrote: Kalau kasus saya di Jerman sini (bukan bermaksud nyombong, cuman pengin sharing penanganan banjir), pemerintahnya memberikan instruksi2 ke warganya secara bertahap via internet atau alat komunikasi lain. Tahap pertama memberikan peringatan kepada warga bahwa ketinggian sungai meningkat. Jika sampai ketinggian tertentu (7 meter dari dasar sungai) maka alarm berbunyi, dan orang2 siap untuk bencana banjir, mengungsi jika perlu. Tahap berikutnya, jalan2 di dekat sungai ditutup. kendaraan umum dan pribadi dialihkan rutenya, penduduk yang di dekat sungai mulai dikirimi zak-zak berisi pasir untuk barikade air yang masuk. Tahap berikutnya, jika ketinggian air meningkat, penduduk diminta evakuasi secara sukarela. Pemerintah sudah menyediakan tempat-tempat untuk evakuasi sementara berikut logistik untuk sehari2. Tahap berikutnya, penduduk dievakuasi paksa, terutama pada daerah yang bersebelahan dengan sungai. Jika tidak mau dievakuasi, maka pemerintah berhak dan berkewajiban untuk melindungi keselamatan kehidupan mereka. Banyak juga sih orang-orang yang sudah tua yang males evakuasi (kan berarti pindah rumah), tapi demi keselamatan mereka, pemerintah melakukan evakuasi tersebut. Pemerintah di sini justru akan mendapat kecaman dari masyarakat jika reaksi terlambat, tidak diambil tindakan, atau timbul korban akibat tidak adanya tindakan dari pemerintah. Yah, sekedar sharing saja. Saya berharap hal-hal yang bagus untuk penanggulangan bencana alam semacam ini bisa diterapkan pula di Indonesia. salam, -- wikan http://wikan. multiply. com http://wikan.multiply.com On 2/5/07, Ari Setyawan arisetyawan@ lge.com mailto:arisetyawan%40lge.com wrote: Kemarin saya nonton liputan banjir di TV. Saya lihat banjir sudah naik hampir ke lantai 2 sebuah rumah. Terus di berita TV tersebut di katakan bahwa warga yang belum mengungsi walaupun rumahnya dah hampir klelep akan dipaksa di evakuasi. Yang jadi pertanyaan saya, itu melanggar HAM nggak ya? Khan maksa orang untuk pindah sedangkan orang itu nggak mau? Mohon para ahli HAM di WM untuk memberi pencerahan kepada saya. Terimakasih. .. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] 1.650 Orang Diperdagangkan di Indonesia
Laporan Wartawan Kompas Christoporus Wahyu Haryo P PONTIANAK, KOMPAS - International Organization for Migration (IOM) Indonesia mencatat, dalam kurun waktu 2005-2006 ada 1.650 korban perdagangan manusia di Indonesia. Sejumlah 858 TKI bermasalah yang menjadi korban perdagangan manusia di Malaysia. Dari jumlah 1.650 korban tersebut, sekitar 90 persennya adalah perempuan. Sejumlah 436 anak-anak tercatat juga menjadi korban perdagangan manusia tersebut. Dari data IOM juga diketahui, korban perdagangan manusia di Indonesia itu paling banyak berasal dari Kalbar dengan sejumlah 417 korban, disusul dari Jawa Barat dengan 351 korban, Jawa Tengah dengan 169 korban, dan Jawa Timur dengan 164 korban. Sejumlah 856 korban atau 63 persennya justru diperdagangkan di Malaysia, sementara yang diperdagangkan di Indonesia sendiri ada 432 korban atau sekitar 32 persen. Korban perdagangan manusia atau TKI bermasalah di Malaysia yang berasal dari Kalbar itu, paling banyak berasal dari Kabupaten Sambas, Pontianak, dan Bengkayang. Sementara sebagian kecil lainnya berasal dari Kabupaten Landak, Sanggau, Sekadau, dan Kota Pontianak. Korban perdagangan manusia itu lari setelah gajinya tidak dibayarkan, bekerja dengan jam kerja berlebih, atau telah mengalami tidak kekerasan, kata M Iqbal Firdiansjah, Kepala Perwakilan IOM Indonesia, di Pontianak, Selasa (6/2). Ia memperkirakan, sekitar 25-30 persen korban perdagangan manusia itu adalah anak-anak. Faktor kesulitan mengakses pendidikan dan rendahnya tingkat ekonomi keluarga, mendorong maraknya perdagangan manusia untuk dipekerjakan di luar negeri tersebut. Mereka banyak yang tergiur bekerja di luar negeri karena pihak calo tenaga kerja biasanya masuk ke daerah-daerah pelosok dan menjanjikan pekerjaan dengan gaji tinggi. Mereka pun, tambah Iqbal, tidak perlu mengeluarkan biaya sepeser pun karena segala sesuatunya diurus calo itu. __ DP: Bagaimana menurut pandangan Islam untuk menangani masalah ini?
[wanita-muslimah] Periode Islam Klasik, Pertengahan, Modern dan Kontemporer
Dear All Dari yang saya ketahui, periodesasi Islam itu adalah periode Islam Klasik, Pertengahan, dan periode Modern dan Kontemporer. Nah, yang sampai sekarang belum saya ketahui adalah, cara perhitungan tahun/abad dari tiap-tiap periode tersebut. Ada yang bilang tahun 1500-an itu sudah termasuk dalam era modern. Namun, ada pula yang bilang era modern itu mulai sekitar tahun 1900-an. Begitu juga dengan era kontemporer, ada yang bilang mulai akhir tahun 1800-an dan awal 1900-an, namun ada juga yang berpendapat mulai sekiatr tahun 1950-an atau 1980-an..! Sehingga, sulit sekali bagi saya untuk mengetahui tahun-tahun awal dan akhir dari masing-masing era/periode tsb. Jadi, saya minta tolong dari rekan-rekan disini untuk memecahkan persoalan ini. Regards, Q
[wanita-muslimah] Fw: muslim-arema Jilbab di Swimming Pool Sidney
- Original Message - From: muntazirah 2007 To: mencintai-islam@yahoogroups.com ; muslim arema ; keluarga-islam@yahoogroups.com Sent: Tuesday, February 06, 2007 18:49 Subject: muslim-arema Jilbab di Swimming Pool Sidney SEORANG model memakai burqini, pakaian mandi yang menutup aurat di Sydney, Australia. MUKTAMAD! Burqini: Baju mandi untuk wanita Islam 8:00? 8:25? 8:40? Find a flick in no time with theYahoo! Search movie showtime shortcut. mailing list muslim-arema, mailing list tombo ati Dengan menyebut nama ALLAH yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang - orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran. ( Al Qur'an, Surah Al 'Ashr ) - Pergunakan masa mudamu sebelum datang masa tuamu; pergunakan masa luangmu sebelum datang masa sibukmu; pergunakan waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu; pergunakanlah waktu kayamu sebelum datang waktu miskinmu; pergunakan hidupmu sebelum datang matimu. ( Rosulullah Muhammad SAW ) --- Tombo Ati : kaping pisan, moco Qur'an sa'maknane; kaping pindo, sholat wengi lakonono; kaping telu, wong kang sholeh kumpulono; kaping papat, kudu weteng ingkang luwe; kaping limo, dzikir wengi ingkang suwe; Mohon Untuk TIDAK Mengirim PROMOSI, IKLAN, MLM, ARISAN dan Sejenisnya. Lebih baik menyalurkan kelebihan rizki ke LAZIS atau langsung ke para fakir, miskin, anak yatim piatu serta para korban bencana alam. Hindari chating untuk hal-hal yang bersifat pribadi, kecuali untuk tanya jawab yang mana sesuai dengan deskripsi milist. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Mba Lina Re: Warisan Wanita - Cinta Mama
jano-ko, anda tdak baca postingan DP ya. pengalaman spiritual tiap orang itu berbeda. kalau menurut anda kecintaan thd tuhan harus diwujudkan ke bentuk negara berlandaskan syariah, itu hak anda. tapi bagi saya kecintaan saya kepada tuhan tdk ada hubungannya dng bentuk negara yang saya inginkan. kecintaan saya thd tuhan tidak akan berkurang hanya krn saya lebih menginginkan negara sekuler, misalnya. begitu juga kecintaan saya kepada tuhan tidak akan berkurang hanya krn saya mempertanyakan pembagian harta warisan yang 2:1. susah ya ngomong dng anda. manusia sudah dikaruniai nalar pak, itu karunia terbsr dari tuhan yang hrs digunakan sebaik2nya. salam, dhaniar Jano-ko Dhani...kemarin katanya cinta Tuhan, sekarang mentengke negara menjadi sekuler. Lho, koq dhani ngeyel/menentang pendapat dhaniar sendiri, disatu pihak dhaniar menolak penyeragaman tapi dilain pihak dhaniar mementingkan negara sekuler, piye iki ? selamat siang dhaniar [EMAIL PROTECTED] com wrote: Betul sekali dana. pengalaman spiritual tidak bisa diseragamkan. itulah pentingnya suatu negara menjadi sekuler, dan jangan lagi ada pemaksaan suatu keyakinan tertentu terhadap pihak lain, apalagi melalui peraturan-peraturan yang dipaksakan. salam, dhaniar Posted by: Dana Pamilih dana.pamilih@ tiscali.co. uk hifibuff007 Mon Feb 5, 2007 3:09 am (PST) Dalam perdebatan agama memang akan selalu muncul bahwa pengalaman spritual individu tidak dapat dipaksakan pd orang lain. Oleh karena itu pemaksaan suatu pengalaman dan aspirasi spiritual seseorang pada orang lain dg mekanisme penegakkan hukum negara akan runyam hasilnya. Pengalaman spiritual itu tdk akan sama dari satu orang ke orang lainnya. Oleh karena itu aspek agama sbg pengalaman spiritual hanya relevan secara pribadi dan konsekuensinya harus dipisahkan dari negara. --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote: Mbak Dhaniar berkata : kalau soal hubungan saya dng Allah, saya cinta sekali kepada Tuhan saya, === Jano-ko : So pasti jano-ko tidak mempunyai alasan untuk berargumentasi dengan insan yang telah mencintai Allah SWT Bored stiff? Loosen up... Download and play hundreds of games for free on Yahoo! Games. http://games.yahoo.com/games/front
Re: [wanita-muslimah] 1.650 Orang Diperdagangkan di Indonesia
On 2/6/07, Dana Pamilih [EMAIL PROTECTED] wrote: Laporan Wartawan Kompas Christoporus Wahyu Haryo P PONTIANAK, KOMPAS - International Organization for Migration (IOM) Indonesia mencatat, dalam kurun waktu 2005-2006 ada 1.650 korban perdagangan manusia di Indonesia. Sejumlah 858 TKI bermasalah yang menjadi korban perdagangan manusia di Malaysia. Dari jumlah 1.650 korban tersebut, sekitar 90 persennya adalah perempuan. Sejumlah 436 anak-anak tercatat juga menjadi korban perdagangan manusia tersebut. Dari data IOM juga diketahui, korban perdagangan manusia di Indonesia itu paling banyak berasal dari Kalbar dengan sejumlah 417 korban, disusul dari Jawa Barat dengan 351 korban, Jawa Tengah dengan 169 korban, dan Jawa Timur dengan 164 korban. Sejumlah 856 korban atau 63 persennya justru diperdagangkan di Malaysia, sementara yang diperdagangkan di Indonesia sendiri ada 432 korban atau sekitar 32 persen. Korban perdagangan manusia atau TKI bermasalah di Malaysia yang berasal dari Kalbar itu, paling banyak berasal dari Kabupaten Sambas, Pontianak, dan Bengkayang. Sementara sebagian kecil lainnya berasal dari Kabupaten Landak, Sanggau, Sekadau, dan Kota Pontianak. Korban perdagangan manusia itu lari setelah gajinya tidak dibayarkan, bekerja dengan jam kerja berlebih, atau telah mengalami tidak kekerasan, kata M Iqbal Firdiansjah, Kepala Perwakilan IOM Indonesia, di Pontianak, Selasa (6/2). Ia memperkirakan, sekitar 25-30 persen korban perdagangan manusia itu adalah anak-anak. Faktor kesulitan mengakses pendidikan dan rendahnya tingkat ekonomi keluarga, mendorong maraknya perdagangan manusia untuk dipekerjakan di luar negeri tersebut. Mereka banyak yang tergiur bekerja di luar negeri karena pihak calo tenaga kerja biasanya masuk ke daerah-daerah pelosok dan menjanjikan pekerjaan dengan gaji tinggi. Mereka pun, tambah Iqbal, tidak perlu mengeluarkan biaya sepeser pun karena segala sesuatunya diurus calo itu. __ DP: Bagaimana menurut pandangan Islam untuk menangani masalah ini? Dana, orang2 Islam suruh bayar zakat. Zakatnya digunakan untuk menebus/membeli orang2 ini. Analoginya seperti zakat yang bisa digunakan untuk membebaskan budak. salam, -- wikan http://wikan.multiply.com
[wanita-muslimah] Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain?
Mba Ning, Saya yang mengganti judul dengan pertanyaan kontrol diri atau mengontrol orang lain ini karena tertarik dengan pendapat mba Chae. Saya tidak mengerti kenapa tiba-tiba mba Ning memasukkan yang 5 dalam Islam untuk pengambilan keputusan saat kita ngobrol kontrol ini dengan halal haram? Coba deh kita urai sedikit-sedikit ya, kita memperbincangkan masalah laki-laki yang ingin terjaga matanya, kalau menurut HAM, dia berhak untuk mendapat pemandangan yang bersih yang tidak membuat dirinya terangsang dan tergoda. Di pihak lain, ada juga wanita yang ingin memamerkan tubuhnya, kalau menurut HAM, dia juga berhak bukan? Bagaimana solusinya untuk menengahi HAM masing-masing? Sebab kita tahu juga bahwa ada laki-laki yang mudah terangsang tergoda karena mungkin di lingkungannya semua tertutup, sementara ada laki-laki yang tidak gampang terangsang tergoda, atau mungkin juga terangsang tapi bisa mengendalikan dirinya untuk tidak melakukan perbuatan buruk. Solusinya bagi yang mudah terangsang tergoda itu lakukan ibadah dengan benar! Sebab dengan puasa yang benar misalnya dia akan bisa mengendalikan syahwatnya, tapi ... ada juga jalan pintas yaitu dengan mengontrol pihak lain, dalam hal ini wanita yang harus dikontrol, jika laki-laki tidak bisa mengendalikan dirinya memandang yang merangsang, maka dibuatlah aturan supaya wanita semua ditutup badannya, maka dunia akan aman tentram, tidak ada laki-laki yang jadi pemerkosa dan tidak ada laki-laki yang mau beristri banyak (poligami) karena matanya terjaga bersih dan pikirannya bersih dan hanya setia dengan 1 istri, begitu ya mba Ning?:) Lalu, kenapa mba Ning tiba-tiba mengeluarkan rangkaian kalimat hukum memandang aurat perempuan adalah HARAM bagi yang mudah tergoda, dan HALAL(MUBAH) bagi yang tidak mudah tergoda, menjadi aneh karena haram-halal itu siapa yang menentukan? Tuhan atau manusia? Itu sebabnya saya menjelaskan bahwa masalah kontrol (diri or orang lain) itu tidak bisa dibenturkan dengan halal-haram. Masalahnya adalah bahwa kita hidup di dunia yang majemuk, majemuk pemahaman agama dalam satu agama (lihat aja komunitas milis, kan beda-beda walaupun masing-masing mengaku memeluk agama Islam), belum lagi kemajemukan lainnya karena beda agama, beda budaya, dll. Jika halal-haram itu yang ngatur Tuhan, kita misalnya sudah tahu bahwa makan babi itu haram, lalu apakah semua muslim tidak makan babi? Jika ada muslim makan babi, apakah ada orang yang lalu mengejar muslim pemakan babi ini lalu menghukum atau membunuhnya? Tidak bukan? Jadi kenapa mba Ning ada ide haram-halal seperti itu? kan masalahnya sudah jelas bahwa kita hidup di masyarakat majemuk, HAM siapa yang akan dimenangkan? HAM laki-laki yang ingin tidak berdosa? atau HAM wanita yang mau berbaju bebas? Inti beragama itu kan supaya orang bisa jadi orang yang mampu mengendalikan dirinya untuk mampu berbuat baik dan mampu untuk tidak melakukan perbuatan buruk, jadi dibuatlah aturan-aturan tertentu yang bisa melindungi HAM masing-masing, seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya, misalnya aturan di kantor tentang panjang rok dan tidak memperlihatkan belahan dada atau tidak berbaju sangat ketat. Laki-laki juga harus mampu mengendalikan dirinya dan tidak memaksa semua wanita harus memakai baju sesuai dengan keinginannya. Kecuali kalau misalnya di satu pesantren, seorang laki-laki, kepala pesantren (kiai) meminta semua wanita berjilbab, itu mungkin tidak apa-apa karena santriwati ini semuanya memang ingin menerapkan semua aturan Islam dengan keyakinan bahwa berjilbab itu satu-satunya pakaian. Tapi kalau penerapannya di negara yang tidak berbasis Islam dan penduduknya juga tidak semuanya muslim, apa mungkin ngontrol pihak lain daripada ngontrol diri sendiri? salam Aisha - From : Tri Budi Lestyaningsih Aisha : Jadi mba Ning, masalah kontrol diri vs mengontrol orang lain itu tidak bisa dibenturkan dengan hukum memandang aurat perempuan adalah HARAM bagi yang mudah tergoda, dan HALAL(MUBAH) bagi yang tidak mudah tergoda, tapi kendalikan diri untuk tidak mudah tergoda dan aturan jelas untuk masalah aurat ini misalnya tayangan di tv, aturan berbusana di kantor, dll. Halal haram sekedar di tingkat wacana sih tidak akan berdampak selama tidak ada penegakan hukum (misalnya produsen dan distributor VCD dan bacaan porno), zina haram, mabuk haram, dll kan tetap saja ada yang melakukan. Ning: Dik Aisha, bukankah dasar pengambilan keputusan bagi Muslimin memang hukum Islam yang 5 itu ? Bukankah orang mengendalikan diri dan sebagainya juga asal muasalnya adalah dari hukum Islam yang 5 itu ? Atau menurut dik AIsha, ada dasar lain yang mengharuskan pengendalian diri tersebut ? Saya rasa hal di atas bukannya tidak bisa dibenturkan, tetapi susah menjawabnya ya ;-) Anyway, pembicaraan kita sudah agak melebar rupanya. Sebenarnya ini bermula dari pertanyaan saya, apakah laki-laki yang ingin godhul bashor itu terlanggar HAM-nya, ketika ada wanita yang mempertunjukkan
[wanita-muslimah] Kondom dan alat suntik gratis
Mba Ning, Saya tertarik dengan urusan kondom dan alat suntik gratis ini, tiba-tiba muncul saat membahas menjaga pandangan dan aurat:) Dulu ketika seorang aktivis AIDS menceritakan dalam satu wawancara bahwa dia ditertawakan orang ketika dia di pintu tol membagikan kondom untuk sopir truk, saya merasa ikut sedih juga. Karena memang sampai saat ini pemerintah kok adem ayem saja masalah AIDS ini, lalu ketika seseorang melakukan perbuatan yang dengan kemampuan terbatasnya berusaha mengurangi penyebaran virus ini, malah ditertawakan. Padahal sudah jelas bahwa umumnya alias mayoritas pengemudi truk itu suka jajan padahal dia punya istri, apa salahnya jika lalu ada orang yang membagi kondom untuk mengurangi sebaran penyakit kelamin juga HIV/AIDS ke orang-orang yang tidak bersalah, dalam hal ini istri-istri sopir truk ini! Juga bayi-bayi! Sebab bisa saja terjadi istri-istri sopir itu hamil dan jika dia tertular, maka bayinya pun tertular. Tidak ada jaminan bahwa dengan kondom pun bisa terhindar dari AIDS, tapi sampai saat ini penyakit ini belum ada obatnya, baru ARV yang bukan solusi tuntas. Tapi setidaknya manusia berusaha mengurangi resiko penyebaran sebelum laki-laki hidung belang sadar, kita harus mengakui bahwa ada laki-laki (termasuk muslim juga) yang suka jajan atau berperilaku seks bebas. Mba Ning, ada remaja yang biasa menggunakan narkoba suntik dan sudah tertular HIV, dia mengakui jika mengonsumsi narkoba itu biasanya 30-an remaja ngumpul memakai alat suntik yang sama, dan dia sudah melakukannya beberapa tahun, jadi dia juga tidak bisa membayangkan berapa banyak teman-temannya ini yang sudah tertular HIV menyebarkan virus ini jika mereka punya pacar yang berseks bebas atau punya istri. Apa salahnya membagikan jarum suntik gratis untuk mengurangi resiko penyebaran, selama masih banyak remaja yang mengonsumsi narkoba suntik, jangan lupa pula bahwa remaja itu juga banyak remaja muslim! Apakah semua remaja muslim terbebas dari kasus narkoba atau free sex? Kita tahu mba Ning bahwa jika seseorang tertular HIV, maka tidak seketika dia menjadi pengidap AIDS. Ada prosesnya, kata para ahli 5-10 tahun, dan selama itu penderita HIV segar bugar sehat tidak terlihat sakit tapi dia bisa menularkan ke banyak orang melalui cairan tubuh. Tapi menurut para ahli pula, waktu ini semakin pendek, mungkin karena kondisi lingkungan atau asupan gizi seseorang, sehingga menurut aktivis AIDS, waktu dari penderita HIV menjadi penderita AIDS yang sudah kehilangan kekebalan tubuhnya itu semakin pendek. Dan jika seseorang sudah tertular HIV, tidak ada jalan kembali karena belum ada obatnya, dia menuju ke AIDS, saat tubuh hilang kekebalannya dan penyakit apapun bisa merusak atau mematikan! Jika di seputar kehidupan mba Ning (di keluarga atau diantara teman atau tetangga) tidak ada yang kena HIV/AIDS, itu bukan berarti bahwa di lingkungan atau di keluarga lainnya tidak ada yang terkena, lalu kalau sudah ada yang terkena, menurut mba Ning apa solusinya kalau bukan kondom dan alat suntik gratis? salam Aisha From: Tri Budi Lestyaningsih Khas solusi liberalis. Seperti solusi untuk penyebaran HIV AIDS adalah kondomisasi dan pembagian GRATIS alat suntik bersih bagi pengguna narkoba. Moral seperti apa yang diharapkan dari solusi seperti ini ? :-( Sedih deh :-( [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Mba Lina Re: Warisan Wanita - Cinta Mama
Dhaniar berkata : kecintaan saya thd tuhan tidak akan berkurang hanya krn saya lebih menginginkan negara sekuler === Jano-ko Oce-oce, nah supaya diskusinya nanti jadi asyoi and tidak membingunkan and supaya jano-ko tidak bingun...tolong jelaskan dulu dong apa itu negara sekuler, and apa ya bedanya dengan secularism and secularity ? Monggooo Selamat malam WIB dhaniar [EMAIL PROTECTED] wrote: jano-ko, anda tdak baca postingan DP ya. pengalaman spiritual tiap orang itu berbeda. kalau menurut anda kecintaan thd tuhan harus diwujudkan ke bentuk negara berlandaskan syariah, itu hak anda. tapi bagi saya kecintaan saya kepada tuhan tdk ada hubungannya dng bentuk negara yang saya inginkan. kecintaan saya thd tuhan tidak akan berkurang hanya krn saya lebih menginginkan negara sekuler, misalnya. begitu juga kecintaan saya kepada tuhan tidak akan berkurang hanya krn saya mempertanyakan pembagian harta warisan yang 2:1. susah ya ngomong dng anda. manusia sudah dikaruniai nalar pak, itu karunia terbsr dari tuhan yang hrs digunakan sebaik2nya. salam, dhaniar Jano-ko Dhani...kemarin katanya cinta Tuhan, sekarang mentengke negara menjadi sekuler. Lho, koq dhani ngeyel/menentang pendapat dhaniar sendiri, disatu pihak dhaniar menolak penyeragaman tapi dilain pihak dhaniar mementingkan negara sekuler, piye iki ? selamat siang dhaniar [EMAIL PROTECTED] com wrote: Betul sekali dana. pengalaman spiritual tidak bisa diseragamkan. itulah pentingnya suatu negara menjadi sekuler, dan jangan lagi ada pemaksaan suatu keyakinan tertentu terhadap pihak lain, apalagi melalui peraturan-peraturan yang dipaksakan. salam, dhaniar Posted by: Dana Pamilih dana.pamilih@ tiscali.co. uk hifibuff007 Mon Feb 5, 2007 3:09 am (PST) Dalam perdebatan agama memang akan selalu muncul bahwa pengalaman spritual individu tidak dapat dipaksakan pd orang lain. Oleh karena itu pemaksaan suatu pengalaman dan aspirasi spiritual seseorang pada orang lain dg mekanisme penegakkan hukum negara akan runyam hasilnya. Pengalaman spiritual itu tdk akan sama dari satu orang ke orang lainnya. Oleh karena itu aspek agama sbg pengalaman spiritual hanya relevan secara pribadi dan konsekuensinya harus dipisahkan dari negara. --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote: Mbak Dhaniar berkata : kalau soal hubungan saya dng Allah, saya cinta sekali kepada Tuhan saya, === Jano-ko : So pasti jano-ko tidak mempunyai alasan untuk berargumentasi dengan insan yang telah mencintai Allah SWT __ Bored stiff? Loosen up... Download and play hundreds of games for free on Yahoo! Games. http://games.yahoo.com/games/front Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Mba Lina Re: Warisan Wanita - Cinta Mama ( Dhaniar )
Buat Mba Dhaniar Sebaiknya anda search di WM ini Mata Kuliah Janokoisme biar nggak capai, Kuncinya adalah Janokoisme. Salah satu intinya adalah sbb 1) Saya akan jawab pertanyaan Anda, tapi sebelumnya saya tanya dulu. Kalau sudah Anda jawab, nanti saya tanya hal yang lain lagi. 2) Anda sudah tahu jawabannya. 3) Bertanyalah berdasarkan al-Quran dan Hadits. ... Silahkan search lebih lanjut di arsip WM. Salam AB jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote: Dhaniar berkata : kecintaan saya thd tuhan tidak akan berkurang hanya krn saya lebih menginginkan negara sekuler === Jano-ko Oce-oce, nah supaya diskusinya nanti jadi asyoi and tidak membingunkan and supaya jano-ko tidak bingun...tolong jelaskan dulu dong apa itu negara sekuler, and apa ya bedanya dengan secularism and secularity ? Monggooo Selamat malam WIB dhaniar [EMAIL PROTECTED] wrote: jano-ko, anda tdak baca postingan DP ya. pengalaman spiritual tiap orang itu berbeda. kalau menurut anda kecintaan thd tuhan harus diwujudkan ke bentuk negara berlandaskan syariah, itu hak anda. tapi bagi saya kecintaan saya kepada tuhan tdk ada hubungannya dng bentuk negara yang saya inginkan. kecintaan saya thd tuhan tidak akan berkurang hanya krn saya lebih menginginkan negara sekuler, misalnya. begitu juga kecintaan saya kepada tuhan tidak akan berkurang hanya krn saya mempertanyakan pembagian harta warisan yang 2:1. susah ya ngomong dng anda. manusia sudah dikaruniai nalar pak, itu karunia terbsr dari tuhan yang hrs digunakan sebaik2nya. salam, dhaniar Jano-ko Dhani...kemarin katanya cinta Tuhan, sekarang mentengke negara menjadi sekuler. Lho, koq dhani ngeyel/menentang pendapat dhaniar sendiri, disatu pihak dhaniar menolak penyeragaman tapi dilain pihak dhaniar mementingkan negara sekuler, piye iki ? selamat siang dhaniar [EMAIL PROTECTED] com wrote: Betul sekali dana. pengalaman spiritual tidak bisa diseragamkan. itulah pentingnya suatu negara menjadi sekuler, dan jangan lagi ada pemaksaan suatu keyakinan tertentu terhadap pihak lain, apalagi melalui peraturan-peraturan yang dipaksakan. salam, dhaniar Posted by: Dana Pamilih dana.pamilih@ tiscali.co. uk hifibuff007 Mon Feb 5, 2007 3:09 am (PST) Dalam perdebatan agama memang akan selalu muncul bahwa pengalaman spritual individu tidak dapat dipaksakan pd orang lain. Oleh karena itu pemaksaan suatu pengalaman dan aspirasi spiritual seseorang pada orang lain dg mekanisme penegakkan hukum negara akan runyam hasilnya. Pengalaman spiritual itu tdk akan sama dari satu orang ke orang lainnya. Oleh karena itu aspek agama sbg pengalaman spiritual hanya relevan secara pribadi dan konsekuensinya harus dipisahkan dari negara. --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote: Mbak Dhaniar berkata : kalau soal hubungan saya dng Allah, saya cinta sekali kepada Tuhan saya, === Jano-ko : So pasti jano-ko tidak mempunyai alasan untuk berargumentasi dengan insan yang telah mencintai Allah SWT __ Bored stiff? Loosen up... Download and play hundreds of games for free on Yahoo! Games. http://games.yahoo.com/games/front Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] - We won't tell. Get more on shows you hate to love (and love to hate): Yahoo! TV's Guilty Pleasures list. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Yusuf Qardhawi Puji Islam di Indonesia - Racism
Mas Dana, Anda ternyata salah sasaran dengan mengedepankan uji materi terhadap Kitab Alquran. Bukankah di dalam kitab tersebut ada tantangan, yaitu apabila Anda ragu terhadap apa yang diturunkan oleh Allah kepada Kanjeng Nabi saw, maka Anda diperintah untuk membuat satu surat tandingan. Jadi, finalisasi Alquran itu bukan rekayasa manusia. Bukankah di QS 13:38-39 disebutkan bahwa seorang Rasul pun tak berhak membuat satu ayat pun. Bukan hanya yang final itu Alquran, bahkan setiap pemeluk agama menganggap kitab sucinya telah final. Mana ada sih di Barat orang Kristen yang tidak memfinalkan Bibel? Bukankah Konsili Necea yang diselenggarakan pada 325 M juga merupakan finalisasi Alkitab (Bibel)? Konflik interpretasi itu sehat, asal argumentatif. Bukankah adanya Da Vinci Code juga merupakan konflik interpretasi? Penulisan Hadis tak ada hubungannya dengan finalisasi Alquran. Penulisan Hadis merupakan perkembangan sejarah masyarakat Islam. Kemandekan suatu umat tak bisa diukur dengan finalisasi kitab sucinya. Lihatlah Jepang yang Buddhanya berpedoman pada Tipitakanya. Sebaliknya, Birma yang mayoritas Buddis tak maju-maju! Negara Eropa Barat maju meski Bibel sudah final, namun negara-negara Afrika Kristen tak maju-maju, meski kitabnya sama. Dana: Tapi karena akhir2 ini hasilnya malah awut2an maka tentu saya bertanya: dimana missing linknya? Perlu diketahui bahwa semua negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam memang saat ini dalam jajaran negara-negara terbelakang. Hal ini bukan disebabkan cara pembacaan Kitab Alquran awut-awutan. Cobalah simak kembali QS 25:30, bukankah disebutkan bahwa Kaum Nabi Muhammad telah meninggalkan Alquran? Lalu, dari mana sampeyan bisa mengklaim bahwa ratusan juta/milyaran muslim telah membaca Alquran? Jadi, ketertinggalan kita itu karena kita telah meninggalkan Alquran, bukan karena telah membaca Alquran. Perintah Iqra pada ayat yang pertama kali diturunkan itu tidak dipenuhi oleh Umat Islam. Wassalam, chodjim - Original Message - From: Dana Pamilih To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, February 05, 2007 6:03 PM Subject: [wanita-muslimah] Re: Yusuf Qardhawi Puji Islam di Indonesia - Racism Bung Chodjim, Kepemihakan itu adalah wajar dan saya tidak mempermasalahkannya. Yg saya bahas ialah uji materi thd suatu upaya memfinalkan suatu pedoman tanpa adanya proses updating yg formal. Kalau tetap efektif, suatu pedoman tidak mungkin dapat difinalkan karena harus dapat terus berkembang. Barangkali ini salah satu dari mandeknya perkembangan Islam karena finalnya Al-Qur'an, sehingga reference pointnya selalu kembali ke 14 abad yg lalu. Walaupun wahyu selalu turun tetapi tanpa mekanisme formal utk mengupdate induknya segala wahyu niscaya akan mengakibatkan terjadinya ambiguitas karena akan selalu terjadi konflik interpretasi sebanyak jumlah kepala manusia. Apakah karena ini maka penulisan hadits jadi marak sbg upaya dan aspirasi manusia mengupdate suatu pedoman? Ini memang pertanyaan pertanyaan yg mendasar bagi saya, bukannya saya mau jadi agnostik tetapi saya ingin melihat bahwa kadar utility dari Al-Qur'an itu setinggi mungkin penerapannya. Membaca ayat2 sudah dilakukan ratusan juta/ milyaran muslim dalam kurun waktu ratusan tahun. Tapi karena akhir2 ini hasilnya malah awut2an maka tentu saya bertanya: dimana missing linknya? Apakah pelembagaan spt Vatican itu perlu, atau bebas sebebasnya spt bermacam2 denominasi dlm Protestanisme, atau apakah ada model yg menurut bung Chodjim paling optimal. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Achmad Chodjim [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Dana, Sebenarnya tak ada mata rantai logika yang putus. Yang ada dalam hal ini adalah pemihakan. Perhatikan kembali kata pemihakan. Setiap manusia tentunya tak lepas dari pemihakan! Yang dimaksud dengan pemihakan adalah setiap orang --secara nalurinya pun-- pasti memihak apa yang dianggapnya paling dekat dengan kebenaran. Oleh karena itu, bagi yang Hindu Weda dianggap final, Tipitaka bagi yang Buddha, Tao te Ching bagi yang Taoisme, Adigrant bagi yang Sikh, Old Bible bagi yang Yahudi, Bible bagi yang Kristiani, dan tentunya Alquran bagi yang Islam. Hanya yang agnostik saja yang tidak menerima kitab suci. Sedangkan para penganut teosofi dan komunis saja punya kitab sucinya sendiri, yaitu yang telah dirumuskan oleh tokoh-tokohnya. Jadi, jika kita harus jujur, tentunya dalam hal ini termasuk Mas Dana, Alquran adalah final karena Anda mengaku memeluk Agama Islam. Nah, Mas Dana harus bisa membedakan antara Alquran dan wahyu semata. Alquran sudah final! Namun, diinformasikan juga dalam Alquran (QS 42:51), Tuhan tak pernah mengakhiri wahyu-Nya kepada manusia. Makanya, kita diberi tuntunan untuk berdoa kepada-Nya, termasuk doa yang ada di dalam Alfatihah ihdinaa al-shiraatah al-mustaqiim. Nah, bahasa yang digunakan Allah untuk berbicara
[wanita-muslimah] BUDAK (Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain?)
Kok Pak Dana jadi rada sewot...:-) Inilah tanda2 keputusasaan pemikiran sekular Barat: - nggak (mau) paham sejarah makna dibalik bentuk. mba Rita lagi kasih contoh latar belakang kode etik pakaian perempuan pada masa itu - yang disalahpahami sampe sekarang - malah dibilang mendewakan 'si Umar', mba Rita dibilang syirik... l? - nggak boleh menggunakan argumentasi yang berkaitan dengan masalah perbudakan dalam membahas hijab. Karena jaman sekarang perbudakan seperti itu nggak boleh, jadi menganalisa keterkaitan kesejarahannya pun nggak boleh... l? Tanda2 pemikiran fundamentalis, yang sekular maupun Islam seperti Janoko, ya sangat pesimis dalam menganalisa ruh kesejarahan. Salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dana Pamilih [EMAIL PROTECTED] wrote: Oleh karena itu ya jangan menggunakan argumentasi perbudakan dalam membahas hijab (menutup aurat). Ngomong2 si Umar itu siapa sih? Orang Arab abad ke 7? Koq didewakan? Emangnya siapa dia itu? Manusia biasa kan? Masa hikayat manusia biasa di sakralkan? Syirik ini namanya. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ritajkt ritajkt@ wrote: --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dana Pamilih dana.pamilih@ wrote: Apakah memang keislaman itu harus ditunjukkan dengan ciri2 lahiriah belaka? Tapi yg lebih mendasar ialah apakah pembedaan status budak dan non-budak itu masih berlaku di jaman sekarang menurut agama Islam? Dengan mengakui adanya status budak berarti tidak ada pengakuan bahwa semua manusia sederajat. Ini bertentangan dg Islam sendiri apalagi DUHAM. Kecuali jika kita bilang bahwa di abad ke 7 masih ada perbudakan dan kalau dilihat dari ayat2 lainnya pembebasan seseorang dari status budak sangat disukai Allah. Artinya pembedaan status budak vs bukan budak itu cuma insidental secara historis bukan paradigma Islam yg universal. Sehingga tidak dapat digunakan utk membenarkan atau menyalahkan suatu tafsir masa kini. pak Dana, soal budak ini bisa jadi perdebatan panjang, tp sy kurang kompeten membahas hal ini (walau secara empiris sih di jmn sekarang, konon,juga banyak kok budak -- yg belum merdeka walau hidp di negara merdeka, kerja rodi tiap hari tp suaranya tak ada yg mendengar:((). So, ini my last posting utk hal ini, sorry. Tapi ada satu hal yg saya pahami, fakta perempuan budak yang oleh Umar RA dilarang berbaju serba tertutup kecuali hanya wajah dan tangan seperti baju biarawati Khatolik itu (baju yang kini secara luas diklaim sebagai busana muslimah itu) walau si Budak beragama Islam, adalah fakta sejarah. Wanita pada masa itu hanya terdiri dari dua kelompok, kaum bangsawati (maafkan ke-ngeyel-an saya yg tidak berani menyebut perempuan merdeka, hla wong sampai sekarang wanita di Saudi jg nggak punya hak utk vote, KTP aja gak dikasih ya?..:)) dan kaum budak Bahwa perbudakan ada pada masa itu, ya, itu fakta sejarah. Apakah itu relevan dengan diskusi kita? Saya menganggapnya demikian, argumen saya ya yg tersebut diatas. Anda tentu bisa berbeda pendapat dengan saya, silakan saja, bukan? Bahwa Islam diturunkan antara lain utk menghapus tindakan perbudakan itu ya. nabi SAW mengkampanyekan hal itu, baik dari Quran maupun melalui tindakan nyata. Dari Quran kita TAHU bahwa semua manusia sederajt dan perbedaan derajat itu hanya ditentukan oleh ketakwaan (mutaqin) seseorang, bukan hal lain. Di Quran pula kita menemukan ketentuan-ketentuan yang meng- encourage utk membebaskan budak (saya memahami ini sebagai step by step utk menghapuskannya). Dan bahwa pilar utama Islam adalah keadilan sehingga tindakan memperbudak manusia itu tidak sesuai dengan prinsip keadilan, dan oleh sebab itu, tentu saja, konsekuensinya perbudakan hrs dihapuskan, dsb. Dalam tindakan nyata, Nabi bahkan menikahi seorang perempuan budak dari mesir, Maria Kibtiyah, utk memerdekakannya (dan juga mengislamkannya, karna Maria seorang penganut Kristen). Jadi ini pernikahan yg sangat politis karna menjadikan salah satu tauladan nabi adalah membebaskan budak. cmiiw. salam --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ritajkt ritajkt@ wrote: --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dana Pamilih dana.pamilih@ wrote: Masihkah kita memperdebatkan status budak dalam masa kini? Diskriminasi spt ini sudah lama harus ditanggalkan. Koq status budak vs non budakmasih digunakan sbg referensi utk membahas issue masa kini? Wah wah ... kita hidup di abad keberapa Non Pak Dana, kalo menurut saya, fakta budak beragama Islam yg dilarang memakai kerudung oleh Umar RA itu sangat relevan dengan diskusi kita karena fakta sejarah itu MEMATAHKAN klaim bahwa baju ala biarawati Khatolik (yang hanya terlihat wajah dan tapak tangannya) itu adalah BUSANA
[wanita-muslimah] BUDAK (Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain?)
Sorry Kali saya lagi kurang menyimak sehingga tidak melihat bahwa memang argumen perbudakan itu cuma penjelasan historis. Kalau demikian ya baiklah. Ruh kesejarahan mutlak perlu dalam upaya mengerti kekinian. Apa maksud Mia dg keputusasaan pemikiran sekuler Barat? Kalau saya sih melihat bahwa ada perkembangan pemikiran yg sangat luar biasa lompatannya setelah jaman Enlightenment di Barat itu. Pencerahan. Seperti Islam yg mencerahkan bangsa jahiliyah yg bernama Arab badui (bedouin). Jadi dua2nya mencerahkan bangsa yg ada dalam era kegelapan. Cuma yg satu tetap terang, eh yg satu udah terang jadi gelap lagi. He he itu saja koq. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote: Kok Pak Dana jadi rada sewot...:-) Inilah tanda2 keputusasaan pemikiran sekular Barat: - nggak (mau) paham sejarah makna dibalik bentuk. mba Rita lagi kasih contoh latar belakang kode etik pakaian perempuan pada masa itu - yang disalahpahami sampe sekarang - malah dibilang mendewakan 'si Umar', mba Rita dibilang syirik... l? - nggak boleh menggunakan argumentasi yang berkaitan dengan masalah perbudakan dalam membahas hijab. Karena jaman sekarang perbudakan seperti itu nggak boleh, jadi menganalisa keterkaitan kesejarahannya pun nggak boleh... l? Tanda2 pemikiran fundamentalis, yang sekular maupun Islam seperti Janoko, ya sangat pesimis dalam menganalisa ruh kesejarahan. Salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dana Pamilih dana.pamilih@ wrote: Oleh karena itu ya jangan menggunakan argumentasi perbudakan dalam membahas hijab (menutup aurat). Ngomong2 si Umar itu siapa sih? Orang Arab abad ke 7? Koq didewakan? Emangnya siapa dia itu? Manusia biasa kan? Masa hikayat manusia biasa di sakralkan? Syirik ini namanya. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ritajkt ritajkt@ wrote: --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dana Pamilih dana.pamilih@ wrote: Apakah memang keislaman itu harus ditunjukkan dengan ciri2 lahiriah belaka? Tapi yg lebih mendasar ialah apakah pembedaan status budak dan non-budak itu masih berlaku di jaman sekarang menurut agama Islam? Dengan mengakui adanya status budak berarti tidak ada pengakuan bahwa semua manusia sederajat. Ini bertentangan dg Islam sendiri apalagi DUHAM. Kecuali jika kita bilang bahwa di abad ke 7 masih ada perbudakan dan kalau dilihat dari ayat2 lainnya pembebasan seseorang dari status budak sangat disukai Allah. Artinya pembedaan status budak vs bukan budak itu cuma insidental secara historis bukan paradigma Islam yg universal. Sehingga tidak dapat digunakan utk membenarkan atau menyalahkan suatu tafsir masa kini. pak Dana, soal budak ini bisa jadi perdebatan panjang, tp sy kurang kompeten membahas hal ini (walau secara empiris sih di jmn sekarang, konon,juga banyak kok budak -- yg belum merdeka walau hidp di negara merdeka, kerja rodi tiap hari tp suaranya tak ada yg mendengar:((). So, ini my last posting utk hal ini, sorry. Tapi ada satu hal yg saya pahami, fakta perempuan budak yang oleh Umar RA dilarang berbaju serba tertutup kecuali hanya wajah dan tangan seperti baju biarawati Khatolik itu (baju yang kini secara luas diklaim sebagai busana muslimah itu) walau si Budak beragama Islam, adalah fakta sejarah. Wanita pada masa itu hanya terdiri dari dua kelompok, kaum bangsawati (maafkan ke-ngeyel-an saya yg tidak berani menyebut perempuan merdeka, hla wong sampai sekarang wanita di Saudi jg nggak punya hak utk vote, KTP aja gak dikasih ya?..:)) dan kaum budak Bahwa perbudakan ada pada masa itu, ya, itu fakta sejarah. Apakah itu relevan dengan diskusi kita? Saya menganggapnya demikian, argumen saya ya yg tersebut diatas. Anda tentu bisa berbeda pendapat dengan saya, silakan saja, bukan? Bahwa Islam diturunkan antara lain utk menghapus tindakan perbudakan itu ya. nabi SAW mengkampanyekan hal itu, baik dari Quran maupun melalui tindakan nyata. Dari Quran kita TAHU bahwa semua manusia sederajt dan perbedaan derajat itu hanya ditentukan oleh ketakwaan (mutaqin) seseorang, bukan hal lain. Di Quran pula kita menemukan ketentuan-ketentuan yang meng- encourage utk membebaskan budak (saya memahami ini sebagai step by step utk menghapuskannya). Dan bahwa pilar utama Islam adalah keadilan sehingga tindakan memperbudak manusia itu tidak sesuai dengan prinsip keadilan, dan oleh sebab itu, tentu saja, konsekuensinya perbudakan hrs dihapuskan, dsb. Dalam tindakan nyata, Nabi bahkan menikahi seorang perempuan budak dari mesir, Maria Kibtiyah, utk memerdekakannya (dan juga mengislamkannya, karna Maria seorang penganut Kristen). Jadi ini pernikahan yg sangat politis karna menjadikan salah satu
[wanita-muslimah] Re: Yusuf Qardhawi Puji Islam di Indonesia - Racism
Mas Chodjim Betul memang tidak ada korelasi yg pasti antara agama dan kemajuan bangsa. Artinya kemajuan bangsa itu independen dari agama yg dianut rakyatnya. Berarti ada unsur2 non-agama yg sebenarnya lebih berperan dalam memajukan bangsa. Unsur2 non-agama ini yg perlu kita identifikasi apa saja. Selama ini yg berkutat mencari solusi melalui agama ternyata tidak ada hasilnya atau sangat runyam dan berdarah hasilnya. Malah yg mencari solusi tanpa agama hasilnya lebih baik. Tanpa agama tidak berarti anti-agama. Cuma agama diletakkan diarena pribadi bukan arena publik. Buang-buang waktukah mencari solusi melalui agama? --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Achmad Chodjim [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Dana, Anda ternyata salah sasaran dengan mengedepankan uji materi terhadap Kitab Alquran. Bukankah di dalam kitab tersebut ada tantangan, yaitu apabila Anda ragu terhadap apa yang diturunkan oleh Allah kepada Kanjeng Nabi saw, maka Anda diperintah untuk membuat satu surat tandingan. Jadi, finalisasi Alquran itu bukan rekayasa manusia. Bukankah di QS 13:38-39 disebutkan bahwa seorang Rasul pun tak berhak membuat satu ayat pun. Bukan hanya yang final itu Alquran, bahkan setiap pemeluk agama menganggap kitab sucinya telah final. Mana ada sih di Barat orang Kristen yang tidak memfinalkan Bibel? Bukankah Konsili Necea yang diselenggarakan pada 325 M juga merupakan finalisasi Alkitab (Bibel)? Konflik interpretasi itu sehat, asal argumentatif. Bukankah adanya Da Vinci Code juga merupakan konflik interpretasi? Penulisan Hadis tak ada hubungannya dengan finalisasi Alquran. Penulisan Hadis merupakan perkembangan sejarah masyarakat Islam. Kemandekan suatu umat tak bisa diukur dengan finalisasi kitab sucinya. Lihatlah Jepang yang Buddhanya berpedoman pada Tipitakanya. Sebaliknya, Birma yang mayoritas Buddis tak maju-maju! Negara Eropa Barat maju meski Bibel sudah final, namun negara-negara Afrika Kristen tak maju-maju, meski kitabnya sama. Dana: Tapi karena akhir2 ini hasilnya malah awut2an maka tentu saya bertanya: dimana missing linknya? Perlu diketahui bahwa semua negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam memang saat ini dalam jajaran negara-negara terbelakang. Hal ini bukan disebabkan cara pembacaan Kitab Alquran awut-awutan. Cobalah simak kembali QS 25:30, bukankah disebutkan bahwa Kaum Nabi Muhammad telah meninggalkan Alquran? Lalu, dari mana sampeyan bisa mengklaim bahwa ratusan juta/milyaran muslim telah membaca Alquran? Jadi, ketertinggalan kita itu karena kita telah meninggalkan Alquran, bukan karena telah membaca Alquran. Perintah Iqra pada ayat yang pertama kali diturunkan itu tidak dipenuhi oleh Umat Islam. Wassalam, chodjim - Original Message - From: Dana Pamilih To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, February 05, 2007 6:03 PM Subject: [wanita-muslimah] Re: Yusuf Qardhawi Puji Islam di Indonesia - Racism Bung Chodjim, Kepemihakan itu adalah wajar dan saya tidak mempermasalahkannya. Yg saya bahas ialah uji materi thd suatu upaya memfinalkan suatu pedoman tanpa adanya proses updating yg formal. Kalau tetap efektif, suatu pedoman tidak mungkin dapat difinalkan karena harus dapat terus berkembang. Barangkali ini salah satu dari mandeknya perkembangan Islam karena finalnya Al-Qur'an, sehingga reference pointnya selalu kembali ke 14 abad yg lalu. Walaupun wahyu selalu turun tetapi tanpa mekanisme formal utk mengupdate induknya segala wahyu niscaya akan mengakibatkan terjadinya ambiguitas karena akan selalu terjadi konflik interpretasi sebanyak jumlah kepala manusia. Apakah karena ini maka penulisan hadits jadi marak sbg upaya dan aspirasi manusia mengupdate suatu pedoman? Ini memang pertanyaan pertanyaan yg mendasar bagi saya, bukannya saya mau jadi agnostik tetapi saya ingin melihat bahwa kadar utility dari Al-Qur'an itu setinggi mungkin penerapannya. Membaca ayat2 sudah dilakukan ratusan juta/ milyaran muslim dalam kurun waktu ratusan tahun. Tapi karena akhir2 ini hasilnya malah awut2an maka tentu saya bertanya: dimana missing linknya? Apakah pelembagaan spt Vatican itu perlu, atau bebas sebebasnya spt bermacam2 denominasi dlm Protestanisme, atau apakah ada model yg menurut bung Chodjim paling optimal. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Achmad Chodjim chodjim@ wrote: Mas Dana, Sebenarnya tak ada mata rantai logika yang putus. Yang ada dalam hal ini adalah pemihakan. Perhatikan kembali kata pemihakan. Setiap manusia tentunya tak lepas dari pemihakan! Yang dimaksud dengan pemihakan adalah setiap orang --secara nalurinya pun-- pasti memihak apa yang dianggapnya paling dekat dengan kebenaran. Oleh karena itu, bagi yang Hindu Weda dianggap final, Tipitaka bagi yang Buddha, Tao te Ching bagi yang Taoisme, Adigrant bagi yang Sikh, Old Bible bagi yang Yahudi, Bible bagi yang Kristiani, dan
Re: [wanita-muslimah] Re: Meneladani Imam Ali kw dalam Penyelenggaraan Pemerintahan
Dana, 1. Kalau pakai teori konspirasi, maka apa yang terjadi pada umat Islam saat ini adalah gara2 konspirasi Yahudi, Amerika dan antek-anteknya 2. Kalau pakai teori fatalis, maka apa yang terjadi pada umat Islam saat ini memang sudah ditetapkan oleh Allah SWT, kita tidak bisa mengubahnya lagi 3. Soal Imam Ali RA, umat Islam pada jaman beliau saja banyak yang tidak menurut pada beliau, apalagi sekarang. Beliau meninggal dibunuh oleh orang Islam yang sebelumnya menjadi pengikut beliau. Khalifah berikutnya menjelekkan nama beliau. Khalifah berikutnya lagi membunuh putra beliau. Jadi begitulah sejarahnya, Dana. Sampai sekarang umat Islam juga masih terpecah berdasarkan kepentingan politiknya masing-masing dan bukan pada meneladani keluhuran budi dan akhlak yang tinggi seperti dicontohkan Nabi Muhammad SAW. wassalam, -- wikan http://wikan.multiply.com On 2/6/07, Dana Pamilih [EMAIL PROTECTED] wrote: Memang kalau sedang dalam era kegelapan hanya orang luar yg bisa menilai. Kalau kita pelajari kebijakan (wisdom) yg sudah terkumpul dalam abad keemasan Islam kita sering terbengong-bengong. Wah koq sudah terpikirkan demikian berabad yg lalu. Terus kita baca koran dan nonton TV mengenai situasi di Tim Teng. Ya ampun koq cuma sampai segitu doang kemampuan mengatur diri mereka. Bagaimana kita merekonsiliasi kedua ekstrem ini?
Re: [wanita-muslimah] Re: Yusuf Qardhawi Puji Islam di Indonesia - Racism
Maaf nimbrung, dari agama-agama yang saya pelajari, masing-masing mempunyai unsur eksklusivitas yang antara lain berciri, bahwa yang benar adalah kelompok/agamanya sendiri, sementara yang lain adalah salah/sesat, yang salah wajib diperangi/disadarkan, adanya klaim bahwa sesuatu yang di atas kuasa manusia (tuhan, dewa, dll) berpihak kepada kelompok/agama tersebut, dan menentang pihak lain. jika masing-masing agama dikembangkan dari perasaan ekslusif semacam ini, maka timbullah pertentangan dan perpecahan satu sama lain, antar kelompok agama. pembicaraan yang terbuka antar agama bukan diarahkan untuk mencari siapa yang benar (karena kembalinya pasti kepada sikap eksklusivitas dan kemudian pertentangan/perpecahan antar agama) tapi lebih kepada mencari titik persamaaan / common denominator yang bisa disepakati bersama. Kalau dalam Islam, paling tidak kita bisa bekerja sama dengan non-muslim dalam soal-soal muamalah. Hal ini yang menurut saya perlu dikembangkan, ketimbang kita asyik mencari siapa yang paling benar dalam beragama dan menyembah Tuhan. salam, -- wikan http://wikan.multiply.com On 2/6/07, Dana Pamilih [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Chodjim Betul memang tidak ada korelasi yg pasti antara agama dan kemajuan bangsa. Artinya kemajuan bangsa itu independen dari agama yg dianut rakyatnya. Berarti ada unsur2 non-agama yg sebenarnya lebih berperan dalam memajukan bangsa. Unsur2 non-agama ini yg perlu kita identifikasi apa saja. Selama ini yg berkutat mencari solusi melalui agama ternyata tidak ada hasilnya atau sangat runyam dan berdarah hasilnya. Malah yg mencari solusi tanpa agama hasilnya lebih baik. Tanpa agama tidak berarti anti-agama. Cuma agama diletakkan diarena pribadi bukan arena publik. Buang-buang waktukah mencari solusi melalui agama?
Re: [wanita-muslimah] BUDAK (Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain?)
DP berkata : Seperti Islam yg mencerahkan bangsa jahiliyah yg bernama Arab badui (bedouin). Jadi dua2nya mencerahkan bangsa yg ada dalam era kegelapan. Cuma yg satu tetap terang, eh yg satu udah terang jadi gelap lagi. He he itu saja koq. === Jano-ko Yang mencerahkan bangsa barat itu siapa ? silahkan dibaca pencerahan dari jano-ko dibawah ini HRH, The Prince of Wales, Islam And The West . . . we have underestimated the importance of 800 years of Islamic society and culture in Spain between the 8th and 15th centuries. The contribution of Muslim Spain to the preservation of classical learning during the Dark Ages, and to the first flowering of the Renaissance, has long been recognized. But Islamic Spain was much more than a mere larder where Hellenistic knowledge was kept for later consumption by the emerging modern world. Not only did Muslim Spain gather and preserve the intellectual content of ancient Greek and Roman civilization, it also interpreted and expanded upon that civilization, and made a vital contribution of its own in so many fields of human endeavour -- in science, astronomy, mathematics, algebra (itself an Arabic word), law, history, medicine, pharmacology, optics, agriculture, architecture, theology, music. Averroes and Avenzoor, like their counterparts Avicenna and Rhazes in the East, contributed to the study and practice of medicine in ways from which Europe benefited for centuries afterwards. Islam nurtured and preserved the quest for learning. In the words of (the Prophet's) tradition the ink of the scholar is more sacred than the blood of the martyr. Cordoba in the 10th century was by far the most civilized city of Europe. We know of lending libraries in Spain at the time King Alfred was making terrible blunders with the culinary arts in this country. It is said that the 400,000 volumes of its ruler's library amounted to more books than all the of the rest of Europe put together. That was made possible because the Muslim world acquired from China the skill of making paper more than four hundred years before the rest of non-Muslim Europe. Many of the traits on which Europe prides itself came to it from Muslim Spain. Diplomacy, free trade, open borders, the techniques of academic research, of anthropology, etiquette, fashion, alternative medicine, hospitals, all came from this great city of cities. Mediaeval Islam was a religion of remarkable tolerance for its time, allowing Jews and Christians to practice their inherited beliefs, and setting an example which was not, unfortunately, copied for many centuries in the West. The surprise, ladies and gentlemen, is the extent to which Islam has been a part of Europe for so long, first in Spain, then in the Balkans, and the extent to which it has contributed so much towards the civilization which we all too often think of, wrongly, as entirely Western. Islam is part of our past and present, in all fields of human endeavour. It has helped to create modern Europe. It is part of our own inheritance, not a thing apart. - David Self, We are indebted to the Arabic world not only for arithmetic but also for algebra and trigonometry. Logarithms were invented by a mathematician called Al-Khwarizmi in the 7th century. Test tubes, the compass and the first surgical tools were all pioneered by Muslim inventors. A thousand years ago, it is said, Baghdad had 60 hospitals. This scientific flowering was accompanied by the establishment of the first universities - or madrassahs. In a madrassah, the sheik or professor taught, literally, from a chair. He was assisted by readers. When the west eventually replicated such places of learning, we borrowed such terms. Selamat Malam WIB Dana Pamilih [EMAIL PROTECTED] wrote: Sorry Kali saya lagi kurang menyimak sehingga tidak melihat bahwa memang argumen perbudakan itu cuma penjelasan historis. Kalau demikian ya baiklah. Ruh kesejarahan mutlak perlu dalam upaya mengerti kekinian. Apa maksud Mia dg keputusasaan pemikiran sekuler Barat? Kalau saya sih melihat bahwa ada perkembangan pemikiran yg sangat luar biasa lompatannya setelah jaman Enlightenment di Barat itu. Pencerahan. Seperti Islam yg mencerahkan bangsa jahiliyah yg bernama Arab badui (bedouin). Jadi dua2nya mencerahkan bangsa yg ada dalam era kegelapan. Cuma yg satu tetap terang, eh yg satu udah terang jadi gelap lagi. He he itu saja koq. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote: Kok Pak Dana jadi rada sewot...:-) Inilah tanda2 keputusasaan pemikiran sekular Barat: - nggak (mau) paham sejarah makna dibalik bentuk. mba Rita lagi kasih contoh latar belakang kode etik pakaian perempuan pada masa itu - yang disalahpahami sampe sekarang - malah dibilang mendewakan 'si Umar', mba Rita dibilang syirik... l? - nggak boleh menggunakan
[wanita-muslimah] BUDAK (Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain?)
Memang ada beberapa tahap pencerahan. Salah satu pencerahan utama memang dari peradaban Arab. Tetapi yg namanya konsep masyarakat moderen itu banyak dicetuskan di abad ke 16-19. Udah baca tulisan Rene Descartes, John Locke, Voltaire, Kant, dsb dsb ... Kalau belum baca sukar mengerti pola pikir orang Barat. Barangkali bung Jano Ko dapat menyarankan buku apa saja yg saya harus baca. Saya sudah baca bukunya Ibnu Khaldun seorang fakih pujaan saya. Mukadimahnya itu suatu mahakarya yg sampai sekarang membuat saya terbengong2. Rasional dan abadi. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote: DP berkata : Seperti Islam yg mencerahkan bangsa jahiliyah yg bernama Arab badui (bedouin). Jadi dua2nya mencerahkan bangsa yg ada dalam era kegelapan. Cuma yg satu tetap terang, eh yg satu udah terang jadi gelap lagi. He he itu saja koq. === Jano-ko Yang mencerahkan bangsa barat itu siapa ? silahkan dibaca pencerahan dari jano-ko dibawah ini HRH, The Prince of Wales, Islam And The West . . . we have underestimated the importance of 800 years of Islamic society and culture in Spain between the 8th and 15th centuries. The contribution of Muslim Spain to the preservation of classical learning during the Dark Ages, and to the first flowering of the Renaissance, has long been recognized. But Islamic Spain was much more than a mere larder where Hellenistic knowledge was kept for later consumption by the emerging modern world. Not only did Muslim Spain gather and preserve the intellectual content of ancient Greek and Roman civilization, it also interpreted and expanded upon that civilization, and made a vital contribution of its own in so many fields of human endeavour -- in science, astronomy, mathematics, algebra (itself an Arabic word), law, history, medicine, pharmacology, optics, agriculture, architecture, theology, music. Averroes and Avenzoor, like their counterparts Avicenna and Rhazes in the East, contributed to the study and practice of medicine in ways from which Europe benefited for centuries afterwards. Islam nurtured and preserved the quest for learning. In the words of (the Prophet's) tradition the ink of the scholar is more sacred than the blood of the martyr. Cordoba in the 10th century was by far the most civilized city of Europe. We know of lending libraries in Spain at the time King Alfred was making terrible blunders with the culinary arts in this country. It is said that the 400,000 volumes of its ruler's library amounted to more books than all the of the rest of Europe put together. That was made possible because the Muslim world acquired from China the skill of making paper more than four hundred years before the rest of non-Muslim Europe. Many of the traits on which Europe prides itself came to it from Muslim Spain. Diplomacy, free trade, open borders, the techniques of academic research, of anthropology, etiquette, fashion, alternative medicine, hospitals, all came from this great city of cities. Mediaeval Islam was a religion of remarkable tolerance for its time, allowing Jews and Christians to practice their inherited beliefs, and setting an example which was not, unfortunately, copied for many centuries in the West. The surprise, ladies and gentlemen, is the extent to which Islam has been a part of Europe for so long, first in Spain, then in the Balkans, and the extent to which it has contributed so much towards the civilization which we all too often think of, wrongly, as entirely Western. Islam is part of our past and present, in all fields of human endeavour. It has helped to create modern Europe. It is part of our own inheritance, not a thing apart. - David Self, We are indebted to the Arabic world not only for arithmetic but also for algebra and trigonometry. Logarithms were invented by a mathematician called Al-Khwarizmi in the 7th century. Test tubes, the compass and the first surgical tools were all pioneered by Muslim inventors. A thousand years ago, it is said, Baghdad had 60 hospitals. This scientific flowering was accompanied by the establishment of the first universities - or madrassahs. In a madrassah, the sheik or professor taught, literally, from a chair. He was assisted by readers. When the west eventually replicated such places of learning, we borrowed such terms. Selamat Malam WIB Dana Pamilih [EMAIL PROTECTED] wrote: Sorry Kali saya lagi kurang menyimak sehingga tidak melihat bahwa memang argumen perbudakan itu cuma penjelasan historis. Kalau demikian ya baiklah. Ruh kesejarahan mutlak perlu dalam upaya mengerti kekinian. Apa maksud Mia dg keputusasaan pemikiran sekuler Barat? Kalau saya sih melihat bahwa ada perkembangan pemikiran yg sangat luar biasa lompatannya setelah jaman Enlightenment di Barat itu. Pencerahan. Seperti Islam yg mencerahkan bangsa
[wanita-muslimah] BUDAK (Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain?)
Bung Wikan Boleh enggak saya usul pertanyaan ini juga disampaikan kepada pak HMNA. Barangkali beliau berkenan menjawab. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED] wrote: On 2/6/07, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote: DP berkata : Seperti Islam yg mencerahkan bangsa jahiliyah yg bernama Arab badui (bedouin). Jadi dua2nya mencerahkan bangsa yg ada dalam era kegelapan. Cuma yg satu tetap terang, eh yg satu udah terang jadi gelap lagi. He he itu saja koq. === Jano-ko Yang mencerahkan bangsa barat itu siapa ? silahkan dibaca pencerahan dari jano-ko dibawah ini Jano-ko ... kalau muslim sekarang dicerahkan sama bangsa barat mau gak? mumpung sinarnya masih terang ... nanti kalau sudah punya penerangan sendiri, bisa mencerahkan bangsa-bangsa lain yang lebih gelap. sebenarnya ini kan soal cerah-mencerahkan. kebudayaan yang awal ada di yunani-romawi. yunani-romawi runtuh diwarisi oleh islam, sementara eropa surut ke abad kegelapan. gantian eropa yang tercerahkan oleh islam pada masa renaissance, islamnya surut. sekarang eropa (dan barat) sedang maju, maukah islamnya belajar? salam, -- wikan http://wikan.multiply.com
[wanita-muslimah] Re: Meneladani Imam Ali kw dalam Penyelenggaraan Pemerintahan
Bunuh membunuh urusan suksesi kepemimpinan memang ciri bangsa abad pertengahan. Di Eropah juga demikian dulunya. Di Jawa apalagi. Oleh karena itu dicanangkan konsep demokrasi moderen. Spt yg sudah kita anut sekarang. Enggak perlu dibunuh kan kalau mau ganti presiden. Sekarang aja ada berapa mantan presiden yg menikmati hidup karena dijamin negara atas jasanya. Coba kalau diikuti lagi model sistem negara dan kepemimpinan jaman jahiliyah itu. Ya kita sampai sekarang ya bunuh2an berebut kekuasaan. Teori konspirasi dan teori fatalistis memang ciri sikap pecundang. Jadi tidak perlu menepuk2 dada, lha wong dari sikap berteorinya aja udah menunjukkan lagi dalam posisi dipecundangi. Kalau lebih unggul masa jadi pencundang? --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED] wrote: Dana, 1. Kalau pakai teori konspirasi, maka apa yang terjadi pada umat Islam saat ini adalah gara2 konspirasi Yahudi, Amerika dan antek-anteknya 2. Kalau pakai teori fatalis, maka apa yang terjadi pada umat Islam saat ini memang sudah ditetapkan oleh Allah SWT, kita tidak bisa mengubahnya lagi 3. Soal Imam Ali RA, umat Islam pada jaman beliau saja banyak yang tidak menurut pada beliau, apalagi sekarang. Beliau meninggal dibunuh oleh orang Islam yang sebelumnya menjadi pengikut beliau. Khalifah berikutnya menjelekkan nama beliau. Khalifah berikutnya lagi membunuh putra beliau. Jadi begitulah sejarahnya, Dana. Sampai sekarang umat Islam juga masih terpecah berdasarkan kepentingan politiknya masing-masing dan bukan pada meneladani keluhuran budi dan akhlak yang tinggi seperti dicontohkan Nabi Muhammad SAW. wassalam, -- wikan http://wikan.multiply.com On 2/6/07, Dana Pamilih [EMAIL PROTECTED] wrote: Memang kalau sedang dalam era kegelapan hanya orang luar yg bisa menilai. Kalau kita pelajari kebijakan (wisdom) yg sudah terkumpul dalam abad keemasan Islam kita sering terbengong-bengong. Wah koq sudah terpikirkan demikian berabad yg lalu. Terus kita baca koran dan nonton TV mengenai situasi di Tim Teng. Ya ampun koq cuma sampai segitu doang kemampuan mengatur diri mereka. Bagaimana kita merekonsiliasi kedua ekstrem ini?
[wanita-muslimah] Re: 1.650 Orang Diperdagangkan di Indonesia
Sebenarnya kurang pas, karena dulu perbudakan tidak melanggar hukum dan menebus seorang budak itu berpahala tetapi asasnya sukarela. Perbudakan jaman sekarang ini kasus pelanggaran HAM berat. Pelakunya enggak bisa dijadikan mitra bernegosiasi harga, karena tidak sah bidang dan barang dagangannya. Harus ditangkap dan masuk penjara. Kalau perlu seumur hidup. Tapi mengapa tidak ada suara apapun dari MUI mengenai kasus yg sangat mencelakakan perempuan dan anak2? Apa karena perbudakan itu dianggap tidak melanggar Al-Qur'an atau karena perempuan itu tidak bersuami sehingga tidak perlu dibela, dan anak2 tidak ada posisi khusus dalam hukum Islam? Bingung saya. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED] wrote: On 2/6/07, Dana Pamilih [EMAIL PROTECTED] wrote: Laporan Wartawan Kompas Christoporus Wahyu Haryo P PONTIANAK, KOMPAS - International Organization for Migration (IOM) Indonesia mencatat, dalam kurun waktu 2005-2006 ada 1.650 korban perdagangan manusia di Indonesia. Sejumlah 858 TKI bermasalah yang menjadi korban perdagangan manusia di Malaysia. Dari jumlah 1.650 korban tersebut, sekitar 90 persennya adalah perempuan. Sejumlah 436 anak-anak tercatat juga menjadi korban perdagangan manusia tersebut. Dari data IOM juga diketahui, korban perdagangan manusia di Indonesia itu paling banyak berasal dari Kalbar dengan sejumlah 417 korban, disusul dari Jawa Barat dengan 351 korban, Jawa Tengah dengan 169 korban, dan Jawa Timur dengan 164 korban. Sejumlah 856 korban atau 63 persennya justru diperdagangkan di Malaysia, sementara yang diperdagangkan di Indonesia sendiri ada 432 korban atau sekitar 32 persen. Korban perdagangan manusia atau TKI bermasalah di Malaysia yang berasal dari Kalbar itu, paling banyak berasal dari Kabupaten Sambas, Pontianak, dan Bengkayang. Sementara sebagian kecil lainnya berasal dari Kabupaten Landak, Sanggau, Sekadau, dan Kota Pontianak. Korban perdagangan manusia itu lari setelah gajinya tidak dibayarkan, bekerja dengan jam kerja berlebih, atau telah mengalami tidak kekerasan, kata M Iqbal Firdiansjah, Kepala Perwakilan IOM Indonesia, di Pontianak, Selasa (6/2). Ia memperkirakan, sekitar 25-30 persen korban perdagangan manusia itu adalah anak-anak. Faktor kesulitan mengakses pendidikan dan rendahnya tingkat ekonomi keluarga, mendorong maraknya perdagangan manusia untuk dipekerjakan di luar negeri tersebut. Mereka banyak yang tergiur bekerja di luar negeri karena pihak calo tenaga kerja biasanya masuk ke daerah-daerah pelosok dan menjanjikan pekerjaan dengan gaji tinggi. Mereka pun, tambah Iqbal, tidak perlu mengeluarkan biaya sepeser pun karena segala sesuatunya diurus calo itu. __ DP: Bagaimana menurut pandangan Islam untuk menangani masalah ini? Dana, orang2 Islam suruh bayar zakat. Zakatnya digunakan untuk menebus/membeli orang2 ini. Analoginya seperti zakat yang bisa digunakan untuk membebaskan budak. salam, -- wikan http://wikan.multiply.com
[wanita-muslimah] Pak Rye Woo- Bantuan Korban Banjir melalui YISC Al-Azhar
Yth Pak Rye Woo, Salah satu contoh email yang mengajak membantu korban banjir di WM ini yang seperti ini yang baik. Mengajak siapa saja tanpa harus menyebutkan nama dan tidak menganggap orang-orang di milis sekedar diskusi saja. Bagaimana pak Rye Woo, sudah bisa memahami maksud saya? :) salam Aisha From : Humas YISC YISC AL AZHAR YOUTH ISLAMIC STUDY CLUB Bismillahirrahmanirrahim Assalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh Tingkatkan Kepedulian Sosial Kita Mari Membantu Masyarakat Jakarta Korban Banjir Dalam rangka membantu korban Banjir di Jakarta kami Youth Islamic Study Club Al Azhar (YISC) mengundang khalayak umum dan civitas YISC untuk menyalurkan dananya untuk korban banjir di jakarta yang akan disalurkan melalui YISC Al-Azhar yaitu ke rekening BCA No. 1662081251 a.n. Herlin Yulianti Cabang Cimanggis. Diinformasikan pula pada hari AHAD tgl. 4 YISC bekerjasama dengan LAZ Al Azhar telah memberikan bantuan kepada korban banjir di daerah Lenteng Agung berupa bantuan Logistik seperti selimut, makanan kering, indomie dll. Semoga ALLAH membalas seluruh amalan sosial kita. Demikian kami sampaikan, partisipasi Bapak/Ibu/Saudara sangat kami harapkan. Atas perhatiannya diucapkan Terima Kasih. Wassalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh HUMAS YISC === Sekretariat : Komplek Masjid Agung Al Azhar Jl.Sisingamangaraja Kebayoran Baru Jakarta Selatan Telp/Fax : 021-7247444, website: http://www.yisc.or.id - Original Message - From: HUMAS YISC To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, February 06, 2007 8:08 AM Subject: [wanita-muslimah] Bantuan Korban Banjir melalui YISC Al-Azhar YISC AL AZHAR YOUTH ISLAMIC STUDY CLUB Bismillahirrahmanirrahim Assalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh Tingkatkan Kepedulian Sosial Kita Mari Membantu Masyarakat Jakarta Korban Banjir Dalam rangka membantu korban Banjir di Jakarta kam,i Youth Islamic Study Club Al Azhar (YISC) mengundang khalayak umum dan civitas YISC untuk menyalurkan dananya untuk korban banjir di jakarta yang akan disalurkan melalui YISC Al-Azhar yaitu ke rekening BCA No. 1662081251 a.n. Herlin Yulianti Cabang Cimanggis. Diinformasikan pula pada hari AHAD tgl. 4 YISC bekerjasama dengan LAZ Al Azhar telah memberikan bantuan kepada korban banjir di daerah Lenteng Agung berupa bantuan Logistik seperti selimut, makanan kering, indomie dll. Semoga ALLAH membalas seluruh amalan sosial kita. Demikian kami sampaikan, partisipasi Bapak/Ibu/Saudara sangat kami harapkan. Atas perhatiannya diucapkan Terima Kasih. Wassalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh HUMAS YISC === Sekretariat : Komplek Masjid Agung Al Azhar Jl.Sisingamangaraja Kebayoran Baru Jakarta Selatan Telp/Fax : 021-7247444, website: http://www.yisc.or.id - Get your own web address. Have a HUGE year through Yahoo! Small Business. [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Mba Lina Re: Warisan Wanita - Cinta Mama ( Dhaniar )
Juga siapkan pil anti mabok, ember kecil dan kencangkan sabuk pengaman..karena lawan diskusinya dapat memuntir-muntir logika dan batas kesabaran.. Kalau diskusi dengan Janoko..ujung-ujungnya siap-siap aja untuk muntah..karena mungkin tersedak dengan pertanyaan dan nasehat nasehatnya yang gratis.. :-) --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Awan Biru [EMAIL PROTECTED] wrote: Buat Mba Dhaniar Sebaiknya anda search di WM ini Mata Kuliah Janokoisme biar nggak capai, Kuncinya adalah Janokoisme. Salah satu intinya adalah sbb 1) Saya akan jawab pertanyaan Anda, tapi sebelumnya saya tanya dulu. Kalau sudah Anda jawab, nanti saya tanya hal yang lain lagi. 2) Anda sudah tahu jawabannya. 3) Bertanyalah berdasarkan al-Quran dan Hadits. ... Silahkan search lebih lanjut di arsip WM. Salam AB jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote: Dhaniar berkata : kecintaan saya thd tuhan tidak akan berkurang hanya krn saya lebih menginginkan negara sekuler === Jano-ko Oce-oce, nah supaya diskusinya nanti jadi asyoi and tidak membingunkan and supaya jano-ko tidak bingun...tolong jelaskan dulu dong apa itu negara sekuler, and apa ya bedanya dengan secularism and secularity ? Monggooo Selamat malam WIB dhaniar [EMAIL PROTECTED] wrote: jano-ko, anda tdak baca postingan DP ya. pengalaman spiritual tiap orang itu berbeda. kalau menurut anda kecintaan thd tuhan harus diwujudkan ke bentuk negara berlandaskan syariah, itu hak anda. tapi bagi saya kecintaan saya kepada tuhan tdk ada hubungannya dng bentuk negara yang saya inginkan. kecintaan saya thd tuhan tidak akan berkurang hanya krn saya lebih menginginkan negara sekuler, misalnya. begitu juga kecintaan saya kepada tuhan tidak akan berkurang hanya krn saya mempertanyakan pembagian harta warisan yang 2:1. susah ya ngomong dng anda. manusia sudah dikaruniai nalar pak, itu karunia terbsr dari tuhan yang hrs digunakan sebaik2nya. salam, dhaniar Jano-ko Dhani...kemarin katanya cinta Tuhan, sekarang mentengke negara menjadi sekuler. Lho, koq dhani ngeyel/menentang pendapat dhaniar sendiri, disatu pihak dhaniar menolak penyeragaman tapi dilain pihak dhaniar mementingkan negara sekuler, piye iki ? selamat siang
Re: [wanita-muslimah] Mba Lina Re: Warisan Wanita - Cinta Mama ( Dhaniar )
Ngaji bareng Awan Biru yang indah berkata = Sebaiknya anda search di WM ini Mata Kuliah Janokoisme biar nggak capai, Kuncinya adalah Janokoisme == Jano-ko : Jan memberikan penataran kepada dhaniar, awan biru, dek rani kirana serta handai taulan. Sebaiknya adik-adikku tidak usah percaya dengan isme-isme yang engga jelas itu, percayalah hanya kepada Allah SWT, jangan melakukan hal-hal yang bisa dikategorikan syirik karena hal tersebut merupakan hal yang tidak baik. Semoga adik-adikku menghayati nasehat dari jano-ko Salam Rani Kirana [EMAIL PROTECTED] wrote: Juga siapkan pil anti mabok, ember kecil dan kencangkan sabuk pengaman..karena lawan diskusinya dapat memuntir-muntir logika dan batas kesabaran.. Kalau diskusi dengan Janoko..ujung-ujungnya siap-siap aja untuk muntah..karena mungkin tersedak dengan pertanyaan dan nasehat nasehatnya yang gratis.. :-) --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Awan Biru [EMAIL PROTECTED] wrote: Buat Mba Dhaniar Sebaiknya anda search di WM ini Mata Kuliah Janokoisme biar nggak capai, Kuncinya adalah Janokoisme. Salah satu intinya adalah sbb 1) Saya akan jawab pertanyaan Anda, tapi sebelumnya saya tanya dulu. Kalau sudah Anda jawab, nanti saya tanya hal yang lain lagi. 2) Anda sudah tahu jawabannya. 3) Bertanyalah berdasarkan al-Quran dan Hadits. ... Silahkan search lebih lanjut di arsip WM. Salam AB jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote: Dhaniar berkata : kecintaan saya thd tuhan tidak akan berkurang hanya krn saya lebih menginginkan negara sekuler === Jano-ko Oce-oce, nah supaya diskusinya nanti jadi asyoi and tidak membingunkan and supaya jano-ko tidak bingun...tolong jelaskan dulu dong apa itu negara sekuler, and apa ya bedanya dengan secularism and secularity ? Monggooo Selamat malam WIB dhaniar [EMAIL PROTECTED] wrote: jano-ko, anda tdak baca postingan DP ya. pengalaman spiritual tiap orang itu berbeda. kalau menurut anda kecintaan thd tuhan harus diwujudkan ke bentuk negara berlandaskan syariah, itu hak anda. tapi bagi saya kecintaan saya kepada tuhan tdk ada hubungannya dng bentuk negara yang saya inginkan. kecintaan saya thd tuhan tidak akan berkurang hanya krn saya lebih menginginkan negara sekuler, misalnya. begitu juga kecintaan saya kepada tuhan tidak akan berkurang hanya krn saya mempertanyakan pembagian harta warisan yang 2:1. susah ya ngomong dng anda. manusia sudah dikaruniai nalar pak, itu karunia terbsr dari tuhan yang hrs digunakan sebaik2nya. salam, dhaniar Jano-ko Dhani...kemarin katanya cinta Tuhan, sekarang mentengke negara menjadi sekuler. Lho, koq dhani ngeyel/menentang pendapat dhaniar sendiri, disatu pihak dhaniar menolak penyeragaman tapi dilain pihak dhaniar mementingkan negara sekuler, piye iki ? selamat siang Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Pak Rye Woo- Bantuan Korban Banjir melalui YISC Al-Azhar
Ok dehhh Kaka... Iya aye juga udah ada daftar2 posko banjir yang Republika, BSMI, Al-azhar, PKS mungkin yang paling banyak poskonya. Kebetulan kemaren aye sempet turun ke banjir yang di kp.melayu and rawa jati kalibata. lumayan parah.. mereka masih memerlukan bantuan dari kita semua.. dari WM ada posko yg mewakili?.. Aisha [EMAIL PROTECTED] wrote: Yth Pak Rye Woo, Salah satu contoh email yang mengajak membantu korban banjir di WM ini yang seperti ini yang baik. Mengajak siapa saja tanpa harus menyebutkan nama dan tidak menganggap orang-orang di milis sekedar diskusi saja. Bagaimana pak Rye Woo, sudah bisa memahami maksud saya? :) salam Aisha From : Humas YISC YISC AL AZHAR YOUTH ISLAMIC STUDY CLUB Bismillahirrahmanirrahim Assalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh Tingkatkan Kepedulian Sosial Kita Mari Membantu Masyarakat Jakarta Korban Banjir Dalam rangka membantu korban Banjir di Jakarta kami Youth Islamic Study Club Al Azhar (YISC) mengundang khalayak umum dan civitas YISC untuk menyalurkan dananya untuk korban banjir di jakarta yang akan disalurkan melalui YISC Al-Azhar yaitu ke rekening BCA No. 1662081251 a.n. Herlin Yulianti Cabang Cimanggis. Diinformasikan pula pada hari AHAD tgl. 4 YISC bekerjasama dengan LAZ Al Azhar telah memberikan bantuan kepada korban banjir di daerah Lenteng Agung berupa bantuan Logistik seperti selimut, makanan kering, indomie dll. Semoga ALLAH membalas seluruh amalan sosial kita. Demikian kami sampaikan, partisipasi Bapak/Ibu/Saudara sangat kami harapkan. Atas perhatiannya diucapkan Terima Kasih. Wassalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh HUMAS YISC === Sekretariat : Komplek Masjid Agung Al Azhar Jl.Sisingamangaraja Kebayoran Baru Jakarta Selatan Telp/Fax : 021-7247444, website: http://www.yisc.or.id - Original Message - From: HUMAS YISC To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, February 06, 2007 8:08 AM Subject: [wanita-muslimah] Bantuan Korban Banjir melalui YISC Al-Azhar YISC AL AZHAR YOUTH ISLAMIC STUDY CLUB Bismillahirrahmanirrahim Assalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh Tingkatkan Kepedulian Sosial Kita Mari Membantu Masyarakat Jakarta Korban Banjir Dalam rangka membantu korban Banjir di Jakarta kam,i Youth Islamic Study Club Al Azhar (YISC) mengundang khalayak umum dan civitas YISC untuk menyalurkan dananya untuk korban banjir di jakarta yang akan disalurkan melalui YISC Al-Azhar yaitu ke rekening BCA No. 1662081251 a.n. Herlin Yulianti Cabang Cimanggis. Diinformasikan pula pada hari AHAD tgl. 4 YISC bekerjasama dengan LAZ Al Azhar telah memberikan bantuan kepada korban banjir di daerah Lenteng Agung berupa bantuan Logistik seperti selimut, makanan kering, indomie dll. Semoga ALLAH membalas seluruh amalan sosial kita. Demikian kami sampaikan, partisipasi Bapak/Ibu/Saudara sangat kami harapkan. Atas perhatiannya diucapkan Terima Kasih. Wassalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh HUMAS YISC === Sekretariat : Komplek Masjid Agung Al Azhar Jl.Sisingamangaraja Kebayoran Baru Jakarta Selatan Telp/Fax : 021-7247444, website: http://www.yisc.or.id - Get your own web address. Have a HUGE year through Yahoo! Small Business. [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] - Finding fabulous fares is fun. Let Yahoo! FareChase search your favorite travel sites to find flight and hotel bargains. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] ACEH - IBU KOTA INDONESIA
Merauke (?) boleh juga, saya pribadi setuju; membangun landskap ibukota dari awal mungkin bisa membuat tata kota yang lebih bersih, indah dan manusiawi. Tapi membangun ibu kota dengan modal 'minimal' bisa makan waktu lama. saya mencalonkan aceh dengan pertimbangan : Aceh disebut 'modal indonesia' ; banyak warga aceh merasa tidak dihargai oleh jakarta. Nah sekarang jadikan aceh sebagai 'jakarta' sebagai penghargaan. secara geografis, hanya aceh yg punya peluang menyaingi singapura atau tanjung pelepas untuk menjadi kota bandar besar. Nah kalo siklus gempa besar katanya 100 tahun, th 2004 khan baru kena, jadi aceh aman karena nanti baru tahun 2104 akan ada gempa lagi; cukup waktu siap2 :=). Sumber energi juga banyak di aceh, jadi ndak takut listriknya byar phet. Pilihan kota lain : Balikpapan, tuh kota terindah di indonesia baik fisik maupun sosial; the real melting pot. Teluk balikpapan bisa di masukin kapal induk (siapa tahu USS Eisenhower mau mampir). Juga banyak cadangan energi. mari pindah rame2 On 2/6/07, oman abdurahman [EMAIL PROTECTED] wrote: Kata orang Sunda, pindah ibu kota ke Pelabuhan Ratu (Sukabumi) mah sudah ga aneh, sudah ada dalam wangsit hehehehe. Pindah ibu kota ke Sukabumi, saya kurang setuju, karena, Sukabumi secara morfologi sempit keberadaan daerah datarannya. Lagipula Sukabumi masih menghadapi ancaman letusan gunungapi (gn Gede) dan juga sering gempa (kalo bajir sih dijamin tidak ada - kalau pun ada tidak akan dahsyat mengingat kota itu punya kemiringan lahan yg cukup ideal untuk mencegah banjir). Ke Pelabuhan Ratu? bahaya juga: gempa dan kemungkinan tsunami. Syahdan menurut wangsit, suatu bencana besar semacam gempa dan tsunami suatu waktu akan terjadi, di wilayah Indonesia dan sekitarnya, termasuk Singapur. Salah satu dampaknya, kota termaju di Asia Tenggara itu akan berhenti sebagai pelabuhan internasional karena jalur lalulitas ke situ terhambat akibat bencana. Lalu, katanya, alur pelayaran internasional jadi beralih ke selatan P. JAwa. Maka terbukalah peluang kota-kota di pantai selatan P. JAwa untuk menjadi pelabuhan internasional, dan salah satunya adalah jadi ibu kota negara. Namun itu kata wangsit, kata pengalaman spiritual individual yg tidak berguna dalam kehidupan bernegara. Dan saya tidak setuju jika ibu kota NKRI ini pindah ke Sukabumi atau somewhere masih di Jawa Barat juga. Nanti isu negara pasundan bisa berkembang lagi hehehe. Saya lebih setuju jika ibukota NKRI ini dipindahkan ke daerah semacam Papua. Mungkin ke Tembagapura atau Merauke. Dari sudut sumber daya alam, khususnya air (air tanah) di Merauke ada endapan sedimen akuifer yang tebal dan bagus. Sekalian lah pemerataan kemajuan dan informasi, sehingga suatu hari nanti, penduduk Jakarta sudah biasa mendengar siaran TV dari Merauke bahkan hanya sekedar berita nenek hilang atau kucing yang bisa mijit orang. :) Salam pindah ibu kota. manAR
Re: [wanita-muslimah] Re: Melanggar HAM Nggak Ya
Om, tentunya level darurat itu khan relatif ya setiap orang. Terus bagaimana kalau satu level banjir sudah merupakan darurat menurut seseorang tapi menurut orang lain masih aman, gimana tuh? Mohon petromaksnya lagi tengan HAM ini... - Original Message - From: Dana Pamilih To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, February 06, 2007 2:38 AM Subject: [wanita-muslimah] Re: Melanggar HAM Nggak Ya Lho, pak HMNA dan Ary Setiawan gimana logika Anda? Ini kan situasi darurat sehingga pemerintah berkewajiban menyelamatkan jiwa warganegaranya. Evakuasi itu hanya dalam keadaan darurat. Dan kalau sudah tidak banjir lagi tentu boleh kembali lagi. Ketidak inginan dievakuasi itu ada penyebab lain yaitu keamanan harta. Bukan cuma harta bergerak, bisa bisa rumahnya ditempati orang kalau sudah tidak banjir. Nah ini pelanggaran HAM yg utama: jika keselamatan jiwa, keamanan harta dan mantapnya hak kepemilikan tidak terjamin oleh hukum. Semua harus dilihat dalam konteks. Dalam analisa HAM kita tidak bisa cuma mengambil ayat secara terpisah kemudian menerapkannya pada konteks lain. DUHAM itu sangat logis dan sukar utk digoyahkan karena lebih terasa maslahatnya dibanding dengan pendekatan alternatif lainnya. Bung Ari Condrowahono, Memang Anda benar bahwa the pursuit of happiness secara jor-joran itu khas Amerika karena tidak semua negara Barat berbasis HAM menganut yg. demikian. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condrowahono [EMAIL PROTECTED] wrote: 1. hak untuk hidup itu adalah salah satu deklarasi awal dari HAM. 2. sementara kalo liat maqoshid syariah, untuk meilindungi kekayaan, justru dari Islam. termasuk mbah Maridjan pendukung maqoshid syariah, soale dia sangat menolerir orang orang yg ndak mau dievakuasi dari merapi, kaena sibuk menjaga hartanya. 3. nah kalo pursuit a happiness, ini baru khasnya amerika. mencarikebahagiaan, happy happy sampai gila gilaan, adalah khas amerika, yg justru ndak universal, tapi malah muncul di deklarasi kemerdekaan mereka. H. M. Nur Abdurrahman wrote: Itu melanggar HAM, jika HAM-nya berlandaskan liberalisme, tetapi itu tidak melanggar HAM, jika HAM-nya berlandaskan Syari'at Islam, bahkan itu merupakan KAM memaksa orang-orang itu di evakuasi, agar terhindar dari bahaya. Fyi, dalam kamus HAM-liberalisme tidak dikenal istilah KAM (Kewjiban Asasi Manusia). HMNA - Original Message - From: Ari Setyawan arisetyawan@ lge.com mailto:arisetyawan%40lge.com To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com Sent: Tuesday, February 06, 2007 00:47 Subject: [wanita-muslimah] Melanggar HAM Nggak Ya Kemarin saya nonton liputan banjir di TV. Saya lihat banjir sudah naik hampir ke lantai 2 sebuah rumah. Terus di berita TV tersebut di katakan bahwa warga yang belum mengungsi walaupun rumahnya dah hampir klelep akan dipaksa di evakuasi. Yang jadi pertanyaan saya, itu melanggar HAM nggak ya? Khan maksa orang untuk pindah sedangkan orang itu nggak mau? Mohon para ahli HAM di WM untuk memberi pencerahan kepada saya. Terimakasih. .. [Non-text portions of this message have been removed] __ NOD32 2039 (20070205) Information __ This message was checked by NOD32 antivirus system. http://www.eset.com [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Yusuf Qardhawi Puji Islam di Indonesia - Racism
Ciamik pak Chodjim...:-) buat kesimpulan akhir dibawah. Saya teringat seseorang mengatakan (entah siapa lupa!) bahwa orang Kristen (Barat) maju karena mereka meninggalkan Bibel, dan orang Islam mundur karena mereka meninggalkan Al-Qur'an. Saya jadi menghubung2kan neh. Contoh: Hukum Waris. Di Bibel gak ada, tapi masyarakat Barat kemudian membuat hukum waris. Artinya mereka membuat hukum tanpa ada petunjuk dari kitab sucinya or non alkitabiah (namun mereka dah cukup alqur;ani karena membuat hukum waris tsb). Karena hukum disana bisa ditegakkan, tegaklah hukum waris disana. Di-negara Islam, yang hukum warisnya dah jelas ada di dalam kitab sucinya tapi karena hukum gak bisa tegak, ya memblelah akhirnya hukum waris tsb. wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Achmad Chodjim [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Dana, Anda ternyata salah sasaran dengan mengedepankan uji materi terhadap Kitab Alquran. Bukankah di dalam kitab tersebut ada tantangan, yaitu apabila Anda ragu terhadap apa yang diturunkan oleh Allah kepada Kanjeng Nabi saw, maka Anda diperintah untuk membuat satu surat tandingan. Jadi, finalisasi Alquran itu bukan rekayasa manusia. Bukankah di QS 13:38-39 disebutkan bahwa seorang Rasul pun tak berhak membuat satu ayat pun. Bukan hanya yang final itu Alquran, bahkan setiap pemeluk agama menganggap kitab sucinya telah final. Mana ada sih di Barat orang Kristen yang tidak memfinalkan Bibel? Bukankah Konsili Necea yang diselenggarakan pada 325 M juga merupakan finalisasi Alkitab (Bibel)? Konflik interpretasi itu sehat, asal argumentatif. Bukankah adanya Da Vinci Code juga merupakan konflik interpretasi? Penulisan Hadis tak ada hubungannya dengan finalisasi Alquran. Penulisan Hadis merupakan perkembangan sejarah masyarakat Islam. Kemandekan suatu umat tak bisa diukur dengan finalisasi kitab sucinya. Lihatlah Jepang yang Buddhanya berpedoman pada Tipitakanya. Sebaliknya, Birma yang mayoritas Buddis tak maju-maju! Negara Eropa Barat maju meski Bibel sudah final, namun negara-negara Afrika Kristen tak maju-maju, meski kitabnya sama. Dana: Tapi karena akhir2 ini hasilnya malah awut2an maka tentu saya bertanya: dimana missing linknya? Perlu diketahui bahwa semua negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam memang saat ini dalam jajaran negara-negara terbelakang. Hal ini bukan disebabkan cara pembacaan Kitab Alquran awut-awutan. Cobalah simak kembali QS 25:30, bukankah disebutkan bahwa Kaum Nabi Muhammad telah meninggalkan Alquran? Lalu, dari mana sampeyan bisa mengklaim bahwa ratusan juta/milyaran muslim telah membaca Alquran? Jadi, ketertinggalan kita itu karena kita telah meninggalkan Alquran, bukan karena telah membaca Alquran. Perintah Iqra pada ayat yang pertama kali diturunkan itu tidak dipenuhi oleh Umat Islam. Wassalam, chodjim - Original Message - From: Dana Pamilih To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, February 05, 2007 6:03 PM Subject: [wanita-muslimah] Re: Yusuf Qardhawi Puji Islam di Indonesia - Racism Bung Chodjim, Kepemihakan itu adalah wajar dan saya tidak mempermasalahkannya. Yg saya bahas ialah uji materi thd suatu upaya memfinalkan suatu pedoman tanpa adanya proses updating yg formal. Kalau tetap efektif, suatu pedoman tidak mungkin dapat difinalkan karena harus dapat terus berkembang. Barangkali ini salah satu dari mandeknya perkembangan Islam karena finalnya Al-Qur'an, sehingga reference pointnya selalu kembali ke 14 abad yg lalu. Walaupun wahyu selalu turun tetapi tanpa mekanisme formal utk mengupdate induknya segala wahyu niscaya akan mengakibatkan terjadinya ambiguitas karena akan selalu terjadi konflik interpretasi sebanyak jumlah kepala manusia. Apakah karena ini maka penulisan hadits jadi marak sbg upaya dan aspirasi manusia mengupdate suatu pedoman? Ini memang pertanyaan pertanyaan yg mendasar bagi saya, bukannya saya mau jadi agnostik tetapi saya ingin melihat bahwa kadar utility dari Al-Qur'an itu setinggi mungkin penerapannya. Membaca ayat2 sudah dilakukan ratusan juta/ milyaran muslim dalam kurun waktu ratusan tahun. Tapi karena akhir2 ini hasilnya malah awut2an maka tentu saya bertanya: dimana missing linknya? Apakah pelembagaan spt Vatican itu perlu, atau bebas sebebasnya spt bermacam2 denominasi dlm Protestanisme, atau apakah ada model yg menurut bung Chodjim paling optimal. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Achmad Chodjim chodjim@ wrote: Mas Dana, Sebenarnya tak ada mata rantai logika yang putus. Yang ada dalam hal ini adalah pemihakan. Perhatikan kembali kata pemihakan. Setiap manusia tentunya tak lepas dari pemihakan! Yang dimaksud dengan pemihakan adalah setiap orang --secara nalurinya pun-- pasti memihak apa yang dianggapnya paling dekat dengan kebenaran. Oleh karena itu, bagi yang Hindu Weda dianggap
Re: [wanita-muslimah] TAJIR- Jakarta Terendam
kang Sabri, 1. jadi ikhwan jaman sekarang harus tambun, karena dijadikan modal [kayaknya makmur deh] kalau mau kawin lagi. kalo mobil kan bisa pinjam, jas dan dari bisa sewa :D 2. kalau perlu, buat memperkuat persepsi ini, tinggalnya di daerah tambun di bekasi itu lho ... makin klop dah. 3. berkait dgn ketambunan ini, di Bukit tinggi juga ada makanan khas namanya gulai Tambunsu. Penampilannya memang tambun punya! silakan di check gambarnya di http://papabonbon.wordpress.com. Ceritanya gulai tambunsu yang sangat mengundang selera ini, terbuat dari usus, yang diisi dengan telur, lalu digulai sampai bumbunya meresap. hemmm, nyam nyam nyam, sluuurp. SIR BATS wrote: Bukan soal banjir nih; dulu saya membayangkan yg namanya agus syafii itu tinggi langsing. Mungkin saya terpengaruh Muh Syafii yg ada di batam. Barusan mampir ke blog agusyafii wah fotonya TAMBUN khas orang2 tajir; persis juga gambar ari condro yg tambun mewakili ketajiran dan kemakmuran hidup. dan ketika saya berkaca, bersyukur melihat postur yg tetap langsing dan memang tidak mewakili ketajiran sama sekali, karena memang tidak tajir. selamat datang generansi tajir :=)) salam Tajir On 2/6/07, agussyafii [EMAIL PROTECTED] com mailto:agussyafii%40yahoo.com wrote: Jakarta Terendam Hujan merendam Jakarta, semuanya jadi susah. harapan dan putus asa membaur menjadi satu. Awalnya jumat malam saya dikantor, seorang teman dari Kampung Melayu mengabarkan rumahnya terendam. saya segera menuju Kampung Melayu. Basah kuyup terguyur air hujan. Sampai malam bersama warga mendirikan tenda. Orang-orang berdatangan, ikut membantu dapur umum. Semua berkumpul menyatu. menyatukan hati. tidak lagi melihat kaya atau miskin. semuanya sependeritaan. Teman bertutur, Dengan banjir kita disatukan dalam kebahagiaan dan penderitaan. Saya memanggut memahaminya. Sungguh indah hidup ini jika kita selalu mengambil hikmah disetiap peristiwa. Wassalam, agussyafii http://agussyafii. blogspot. com http://agussyafii.blogspot.com [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Rengeng-Rengeng: Malaikat Penggoda
Siang ini Paijo dan Blontank berboncengan naek motor butut milik Paijo. Di perempatan lampu merah mereka berhenti. Tak lama kemudian terdengar suara, cek ecek ecek... Ternyata seorang barambut gondrong dan berpakaian kumal sedang mengamen. Suaranya jelek sekali dan dari mulutnya tercium bau minuman keras. Blonthank langsung pasang muka garang, sedangkan Paijo sibuk mencari recehan di sakunya. Setelah lewat perempatan tadi, Blonthank bertanya pada Paijo, Kenapa kamu kasih, Jo? Paijo diam saja. Blonthank : Sudah jelas orang tadi pemabuk ngapain kamu kasih? Kalo dipake mabuk apa gak malah dosa kamu, Jo? Paijo : H. Blonthank : Apa kamu takut motormu digesek? Motor jelek gini, Jo.. Paijo : Aku cuman takut dia tadi malaikat yang menggodaku. Blonthank : %#^[EMAIL PROTECTED]$#%^
[wanita-muslimah] Israel Hancurkan Dua Ruang di Dalam Masjid Al-Aqsha
Israel Hancurkan Dua Ruang di Dalam Masjid Al-Aqsha Selasa, 6 Peb 07 21:04 WIB Hari ini (6/2), Israel yang sebelumnya telah merampas tanah Palestina itu melanjutkan tindak kejahatannya dengan menghancurkan dua ruangan di Masjid Al-Aqsha. Mereka juga menutup jalan menuju pintu Magharibah di wilayah Selatan Al-Aqsha yang merupakan pintu bersejarah bagi Masjid yang menjadi kiblat pertama kaum Muslimin. Tindakan Israel ini merupakan bagian dari rencana Zionisme untuk menghancurkan Masjid Al-Aqsha secara keseluruhan, untuk kemudian membangun istana Haikal Sulaiman yang diyakini berada di lokasi Masjid Al-Aqsha. Syaikh Taisir At Tamimi, hakim Palestina, mengatakan, Tentara Israel selama beberapa jam sejak pagi hari telah menutup semua jalan yang mengarah ke kota Al-Quds (Jerussalem), dan menutup semua akses pintu masuk kota Al-Quds. Israel juga menyebarkan ratusan tentara dan polisinya dengan senjata lengkap untuk melarang penduduk Palestina sampai ke wilayah Masjid Al-Aqsha. Pada waktu yang sama, puluhan buldoser Israel telah bergerak mengarah ke tembok masjid Al-Aqsha wilayah barat untuk kemudian menghancurkan tembok tersebut. Ia menambahkan bahwa Zionis Israel benar-benar memanfaatkan situasi internal Palestina yang disibukkan oleh pertikaian antar sesama mereka. Di sisi lain, rakyat Palestina juga tengah memfokuskan perhatian mereka pada pertemuan Makkah yang segera dilakukan antara pimpinan Hamas Khalid Mishal, dan tokoh Fatah, Presiden Palestina Mahmud Abbas. Karenanya, hakim Al-Quds itu menyerukan kepada seluruh rakyat Palestina untuk turun ke jalan segera guna melakukan aksi demonstrasi menghentikan proyek penghancuran Masjid Al-Aqsha yang sudah mulai dilakukan hari ini. At-Tamimi juga menyampaikan bahwa Al-Aqsha benar-benar dalam kondisi berbahaya dan membutuhkan dukungan kaum Muslimin dunia untuk melindungi Al-Aqsha dari rencana Zionis yang ingin mendirikan Haikal Sulaiman di atas puing-puing kiblat pertama kaum Muslimin. Majlis Tinggi Fatwa seperti dirilis oleh Palestine Information Center menduga bahwa Zionis Israel telah mulai menghancurkan sebagian dari pintu Barat Al-Aqsha. Dan jika itu telah terjadi, berarti akan pecahlah pertarungan hebat antara kaum Muslimin Palestina bahkan dunia melawan Israel. Syaikh Raid Shalah, kepala Harakah Islamiyah di Palestina yang dirampas pada tahun 1948 mengatakan, dirinya yakin bahwa Israel benar-benar telah melakukan proyek penghancuran itu sejak hari ini Selasa (6/2). Israel, menurutnya, juga sudah menghancurkan dua ruangan di wilayah Barat Masjidil Aqsha yang merupakan lokasi Al-Buraq. Penghancuran dua ruangan itu akan membuka jalan dari Masjid Al-Buraq yang merupakan bagian dari Masjid Al-Aqsha hingga memudahkan Israel untuk melakukan penghancuran lebih lanjut pada waktu yang tepat. Jadi, mereka lebih dulu menghancurkan Masjid Al-Buraq, baru Masjid Al-Aqsha, papar Syaikj Raid Shalah. Menurutnya, Zionis juga menargetkan untuk menghapus jalan menuju Magharibah. Itu adalah wilayah Islam bersejarah, dan saat ini jalan menuju Magharibah telah rusak oleh galian lubang di bawah tanah oleh Zionis Israel. Kehancuran jalan itu bukan karena salju seperti yang diakui Israel. Tapi dihancurkan karena gorong-gorong yang dibuat Israel di bawahnya. (na-str/pic) Get your own web address. Have a HUGE year through Yahoo! Small Business. http://smallbusiness.yahoo.com/domains/?p=BESTDEAL
Re: [wanita-muslimah] ACEH - IBU KOTA INDONESIA
gak mau ah. orang aceh masih banyak yg rasis. 1. temen saya ada yang kerja di BRR bagian training. karena dia ikhwan dan keluarganya anak pengajian semua, anak istrinya ikut di bawah ke aceh. si mbak ini, jebolan S2 jurusan studi islam dan timur tengah UI lho. dan sempat jadi wakil dekan di Univ Islam 45 Bekasi. Toh, dia merasa sering mendapat perlakuan diskriminasi di Aceh sana. Ndak ada 8 bulan, keluarga udah kembali semua ke Jabotabek. 2. kalo balikpapan setuju. hanya satu masalahnya, harga harga di sono mahalnya selangit. mosok ayam kampung seekor harganya 85 rb. ini harga tahun 2001 akhir. weleh. lagian jgn salah juga kalo balikpapan ndak ada banjir. huehehehhehehe wong tempatnya berbukit bukit, rame dikit aja, udah rawan banjir. SIR BATS wrote: Merauke (?) boleh juga, saya pribadi setuju; membangun landskap ibukota dari awal mungkin bisa membuat tata kota yang lebih bersih, indah dan manusiawi. Tapi membangun ibu kota dengan modal 'minimal' bisa makan waktu lama. saya mencalonkan aceh dengan pertimbangan : Aceh disebut 'modal indonesia' ; banyak warga aceh merasa tidak dihargai oleh jakarta. Nah sekarang jadikan aceh sebagai 'jakarta' sebagai penghargaan. secara geografis, hanya aceh yg punya peluang menyaingi singapura atau tanjung pelepas untuk menjadi kota bandar besar. Nah kalo siklus gempa besar katanya 100 tahun, th 2004 khan baru kena, jadi aceh aman karena nanti baru tahun 2104 akan ada gempa lagi; cukup waktu siap2 :=). Sumber energi juga banyak di aceh, jadi ndak takut listriknya byar phet. Pilihan kota lain : Balikpapan, tuh kota terindah di indonesia baik fisik maupun sosial; the real melting pot. Teluk balikpapan bisa di masukin kapal induk (siapa tahu USS Eisenhower mau mampir). Juga banyak cadangan energi. mari pindah rame2 On 2/6/07, oman abdurahman [EMAIL PROTECTED] com mailto:omanarah%40gmail.com wrote: Kata orang Sunda, pindah ibu kota ke Pelabuhan Ratu (Sukabumi) mah sudah ga aneh, sudah ada dalam wangsit hehehehe. Pindah ibu kota ke Sukabumi, saya kurang setuju, karena, Sukabumi secara morfologi sempit keberadaan daerah datarannya. Lagipula Sukabumi masih menghadapi ancaman letusan gunungapi (gn Gede) dan juga sering gempa (kalo bajir sih dijamin tidak ada - kalau pun ada tidak akan dahsyat mengingat kota itu punya kemiringan lahan yg cukup ideal untuk mencegah banjir). Ke Pelabuhan Ratu? bahaya juga: gempa dan kemungkinan tsunami. Syahdan menurut wangsit, suatu bencana besar semacam gempa dan tsunami suatu waktu akan terjadi, di wilayah Indonesia dan sekitarnya, termasuk Singapur. Salah satu dampaknya, kota termaju di Asia Tenggara itu akan berhenti sebagai pelabuhan internasional karena jalur lalulitas ke situ terhambat akibat bencana. Lalu, katanya, alur pelayaran internasional jadi beralih ke selatan P. JAwa. Maka terbukalah peluang kota-kota di pantai selatan P. JAwa untuk menjadi pelabuhan internasional, dan salah satunya adalah jadi ibu kota negara. Namun itu kata wangsit, kata pengalaman spiritual individual yg tidak berguna dalam kehidupan bernegara. Dan saya tidak setuju jika ibu kota NKRI ini pindah ke Sukabumi atau somewhere masih di Jawa Barat juga. Nanti isu negara pasundan bisa berkembang lagi hehehe. Saya lebih setuju jika ibukota NKRI ini dipindahkan ke daerah semacam Papua. Mungkin ke Tembagapura atau Merauke. Dari sudut sumber daya alam, khususnya air (air tanah) di Merauke ada endapan sedimen akuifer yang tebal dan bagus. Sekalian lah pemerataan kemajuan dan informasi, sehingga suatu hari nanti, penduduk Jakarta sudah biasa mendengar siaran TV dari Merauke bahkan hanya sekedar berita nenek hilang atau kucing yang bisa mijit orang. :) Salam pindah ibu kota. manAR [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Yusuf Qardhawi Puji Islam di Indonesia - Racism
bak Lina. Sori mori dori kalau saya berkomentar pahit. 1. Mbak Lina, Emang hukum waris di barat itu gimana ? Kalo di film film, kalo bapak kecewa ama anak, bukannya bisa di blacklist dari daftar peerima warisan tuh ? Malah keluarga bisa gak dapat warisan semua, karena semua duit lari ke yayasan penderita kanker, atau semacam itu. 2. Kalo hukum waris dalam islam jelas jelas diskriminatif menurut ukuran sekarang, lalu banyak keluarga muslim yg jelas jelas bikin itungan sendiri dgn menghibahkan sejumlah harta sehingga itungannya jadi 1:1, baru kemudian rundingan lagi, dan membuat hitungan 1:2, seolah hukum Islam yg dipakai, bukannya justru transactional costnya tinggi ???. 3. kalo aku malah dari dulu sampai sekarang ini mikir, udah deh, ndak perlu ada warisan segala macam, apalagi kalo dapatnya dari duit haram [jaman sekarang kan gak ada orang idnoensia yg bebas dari korupsi dan uang harum]. balikin aja jadi harta negara. modal utama jadinya yah, cuman pendidikan dan usaha keras masing masing pribadi ajah. jadi orang padang ndak pusing lagi tuh ama harta pusako, dan bikin orang BPN di padang, solok, pariaman, de el el, kerjanya cuman mikirin sengketa tanah melulu, gak ada habis habisnya :D 3. toh juga, orang terlantar dan disability dipelihara oleh negara. kalo masih kurang, kasiin aja tanggung jawabnya pada LSM Islam charitas yg pada rajin narikin pajak agama alias zakat tadi. mereka happy happy aja kok. udah ngerasa melakukan kewajiban asasi nan islami. Lina Dahlan wrote: Ciamik pak Chodjim...:- ) buat kesimpulan akhir dibawah. Saya teringat seseorang mengatakan (entah siapa lupa!) bahwa orang Kristen (Barat) maju karena mereka meninggalkan Bibel, dan orang Islam mundur karena mereka meninggalkan Al-Qur'an. Saya jadi menghubung2kan neh. Contoh: Hukum Waris. Di Bibel gak ada, tapi masyarakat Barat kemudian membuat hukum waris. Artinya mereka membuat hukum tanpa ada petunjuk dari kitab sucinya or non alkitabiah (namun mereka dah cukup alqur;ani karena membuat hukum waris tsb). Karena hukum disana bisa ditegakkan, tegaklah hukum waris disana. Di-negara Islam, yang hukum warisnya dah jelas ada di dalam kitab sucinya tapi karena hukum gak bisa tegak, ya memblelah akhirnya hukum waris tsb. wassalam, [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Israel Hancurkan Dua Ruang di Dalam Masjid Al-Aqsha
sori mas, kadang aku mikir helgeduelbek dengan segala macam tempat suci. gimana kalo masjid al aqsha ini direlain ajah. toh, kiblatnya udah gak ke sana lagi. malah dulunya, harusnya kiblatnya orang yahudi juga kan. yg aneh, kenapa orang yahudi malah di tembok ratapan, tapi orang islam di masjid al aqsha ini. bukannya kalo yg bener, harusnya uamat islam sholat di tembok ratapan juga, tapi menghadapnya ke ka'bah ??? gak usah terlalu di kultuskan lah. wong namanya bumi Allah itu di mana mana sama saja. Siswantoro wrote: Israel Hancurkan Dua Ruang di Dalam Masjid Al-Aqsha Selasa, 6 Peb 07 21:04 WIB Hari ini (6/2), Israel yang sebelumnya telah merampas tanah Palestina itu melanjutkan tindak kejahatannya dengan menghancurkan dua ruangan di Masjid Al-Aqsha. Mereka juga menutup jalan menuju pintu Magharibah di wilayah Selatan Al-Aqsha yang merupakan pintu bersejarah bagi Masjid yang menjadi kiblat pertama kaum Muslimin. Tindakan Israel ini merupakan bagian dari rencana Zionisme untuk menghancurkan Masjid Al-Aqsha secara keseluruhan, untuk kemudian membangun istana Haikal Sulaiman yang diyakini berada di lokasi Masjid Al-Aqsha. Syaikh Taisir At Tamimi, hakim Palestina, mengatakan, Tentara Israel selama beberapa jam sejak pagi hari telah menutup semua jalan yang mengarah ke kota Al-Quds (Jerussalem) , dan menutup semua akses pintu masuk kota Al-Quds. Israel juga menyebarkan ratusan tentara dan polisinya dengan senjata lengkap untuk melarang penduduk Palestina sampai ke wilayah Masjid Al-Aqsha. Pada waktu yang sama, puluhan buldoser Israel telah bergerak mengarah ke tembok masjid Al-Aqsha wilayah barat untuk kemudian menghancurkan tembok tersebut. Ia menambahkan bahwa Zionis Israel benar-benar memanfaatkan situasi internal Palestina yang disibukkan oleh pertikaian antar sesama mereka. Di sisi lain, rakyat Palestina juga tengah memfokuskan perhatian mereka pada pertemuan Makkah yang segera dilakukan antara pimpinan Hamas Khalid Mishal, dan tokoh Fatah, Presiden Palestina Mahmud Abbas. Karenanya, hakim Al-Quds itu menyerukan kepada seluruh rakyat Palestina untuk turun ke jalan segera guna melakukan aksi demonstrasi menghentikan proyek penghancuran Masjid Al-Aqsha yang sudah mulai dilakukan hari ini. At-Tamimi juga menyampaikan bahwa Al-Aqsha benar-benar dalam kondisi berbahaya dan membutuhkan dukungan kaum Muslimin dunia untuk melindungi Al-Aqsha dari rencana Zionis yang ingin mendirikan Haikal Sulaiman di atas puing-puing kiblat pertama kaum Muslimin. Majlis Tinggi Fatwa seperti dirilis oleh Palestine Information Center menduga bahwa Zionis Israel telah mulai menghancurkan sebagian dari pintu Barat Al-Aqsha. Dan jika itu telah terjadi, berarti akan pecahlah pertarungan hebat antara kaum Muslimin Palestina bahkan dunia melawan Israel. Syaikh Raid Shalah, kepala Harakah Islamiyah di Palestina yang dirampas pada tahun 1948 mengatakan, dirinya yakin bahwa Israel benar-benar telah melakukan proyek penghancuran itu sejak hari ini Selasa (6/2). Israel, menurutnya, juga sudah menghancurkan dua ruangan di wilayah Barat Masjidil Aqsha yang merupakan lokasi Al-Buraq. Penghancuran dua ruangan itu akan membuka jalan dari Masjid Al-Buraq yang merupakan bagian dari Masjid Al-Aqsha hingga memudahkan Israel untuk melakukan penghancuran lebih lanjut pada waktu yang tepat. Jadi, mereka lebih dulu menghancurkan Masjid Al-Buraq, baru Masjid Al-Aqsha, papar Syaikj Raid Shalah. Menurutnya, Zionis juga menargetkan untuk menghapus jalan menuju Magharibah. Itu adalah wilayah Islam bersejarah, dan saat ini jalan menuju Magharibah telah rusak oleh galian lubang di bawah tanah oleh Zionis Israel. Kehancuran jalan itu bukan karena salju seperti yang diakui Israel. Tapi dihancurkan karena gorong-gorong yang dibuat Israel di bawahnya. (na-str/pic) [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain?
mbak Ning, 1.untuk benda, bukannya ada syubhat. terutama kalo dikaitkan ama makanan yg kurang jelas kategorinya ? secara sufistik, yg dipilih adalah menhindari, kalo secara hukum selama ndak dilarang dan lelama gak kena batasan darurat, yah silakan tancap gas. 2. tentang benda juga, kaum HT selalu terkenal karena dihujat orang salafi sebagai memperbolehkan lihat foto porno. dalam kasus foto syur ini, HT di indonesia ambil sikap beda dengan HT di timur tengah [bersikap taqiyah supaya selamat dari hujatan orang banyak]. jadi jangankan liat lawan jenis tanpa pretensi, liat foto porno pun, orang HT sebenarnya secara ideologis, ndak ada masalah. Tri Budi Lestyaningsih (Ning) wrote: Dik Aisha, Maaf kalau penjelasan atau pernyataan saya tidak jelas, pendek-pendek. Saya ingin discuss panjang lebar, sebenarnya. Tapi ada keterbatasan waktu pada saat ini. Maksud saya mengkaitkan ke hukum yang 5 itu adalah karena apa pun yang kita perbuat di dunia ini kan semestinya selalu mengambil hukum yang 5 itu sebagai dasar ? Jadi, kita mengontrol diri juga kan tentunya dasarnya karena memang ada di hukum yang 5 itu, bahwa kita WAJIB godhul bashor. Kita tidak boleh membuka aurat juga kan asalnya dari hukum yang 5 itu, WAJIB hukumnya menutup aurat. Atau menurut dik Aisha, tidak demikian ? Soalnya memang ada yang mendasarkan perbuatan dari manfaat-manfaat saja (azas manfaat), bukan dari hukum yang 5 tersebut. Jadi, menurut saya, selama yang kita bicarakan adalah perbuatan, haruslah kita kaitkan dengan hukum yang 5. Kalau yang kita bicarakan adalah benda, maka kita kaitkan ke hukum yang 2 (Haram or Halal). Kan gitu ? Wass, -Ning [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Yusuf Qardhawi Puji Islam di Indonesia - Racism
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Achmad Chodjim [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Dana, Anda ternyata salah sasaran dengan mengedepankan uji materi terhadap Kitab Alquran. Bukankah di dalam kitab tersebut ada tantangan, yaitu apabila Anda ragu terhadap apa yang diturunkan oleh Allah kepada Kanjeng Nabi saw, maka Anda diperintah untuk membuat satu surat tandingan. Jadi, finalisasi Alquran itu bukan rekayasa manusia. Bukankah di QS 13:38-39 disebutkan bahwa seorang Rasul pun tak berhak membuat satu ayat pun. Bukan hanya yang final itu Alquran, bahkan setiap pemeluk agama menganggap kitab sucinya telah final. Mana ada sih di Barat orang Kristen yang tidak memfinalkan Bibel? Bukankah Konsili Necea yang diselenggarakan pada 325 M juga merupakan finalisasi Alkitab (Bibel)? Konflik interpretasi itu sehat, asal argumentatif. Bukankah adanya Da Vinci Code juga merupakan konflik interpretasi? Penulisan Hadis tak ada hubungannya dengan finalisasi Alquran. Penulisan Hadis merupakan perkembangan sejarah masyarakat Islam. Kemandekan suatu umat tak bisa diukur dengan finalisasi kitab sucinya. Lihatlah Jepang yang Buddhanya berpedoman pada Tipitakanya. Sebaliknya, Birma yang mayoritas Buddis tak maju-maju! Negara Eropa Barat maju meski Bibel sudah final, namun negara-negara Afrika Kristen tak maju-maju, meski kitabnya sama. Dana: Tapi karena akhir2 ini hasilnya malah awut2an maka tentu saya bertanya: dimana missing linknya? Perlu diketahui bahwa semua negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam memang saat ini dalam jajaran negara-negara terbelakang. Hal ini bukan disebabkan cara pembacaan Kitab Alquran awut-awutan. Cobalah simak kembali QS 25:30, bukankah disebutkan bahwa Kaum Nabi Muhammad telah meninggalkan Alquran? Lalu, dari mana sampeyan bisa mengklaim bahwa ratusan juta/milyaran muslim telah membaca Alquran? Jadi, ketertinggalan kita itu karena kita telah meninggalkan Alquran, bukan karena telah membaca Alquran. Perintah Iqra pada ayat yang pertama kali diturunkan itu tidak dipenuhi oleh Umat Islam. Wassalam, chodjim Pak Chodjim, mungkin bukan sekedar membaca secara baik dan benar (seperti pelajaran bahasa ya :P)namun juga menafsirkan dengan baik dan benar . Starting pointnya teks adalah suci !. Dan yang didiskusikan adalah tafsir yang dibangun bukan keontentikan teks (kalau berbicara disekitar ini, sudah dipastikan diskusi akan mbulet :P) . Beberapa waktu yang lalu mbak Mia pernah memberikan usul metodologi penafsiran atas teks, menurut saya usul mbak Mia sebangun dengan Arkoun Quran is subject to historicity (cmiiw). Sayang diskusi ini tidak berlanjut (mungkin dulu sudah pernah dibahas secara panjang lebar di WM ?) Kalau diperhatikan inti dari sebagian besar diskusi di WM ini selalu terkait dengan penafsiran atas teks. Dan ini sudah menjadi masalah klasik bukan hanya terjadi sekarang. Pada abad pertengahan Ibn Rushd, Ibn Khaldun memberikan pandangan lain terhadap tafsir yang dibangun oleh para teolog fuqaha. Walahuallam. Salam, -ariel-
Re: [wanita-muslimah] UU Penghapusan Trafficking Tak Sentuh Perdagangan Anak?
mbak Rita, 1. Negara Indonesia kan negara yang mayoritas muslim. Dalam Islam, wanita yang sudah haid sudah dianggap akil baliq [ sudah dianggap dewasa]. Usia 12 tahun sudah dianggap rata rata mewakili kata dewasa ini. Jadi ndak perlu lagi ada pembahasan masalah perdagangan anak, lha wong sudah dianggap dewasa oleh muslim Indonesia modern saat ini. 2. UU dan berbagai peraturan di negara ini pun, tidak punya definisi jelas, berapa usia anak anak yang dijadikan standar. Ada yang pasang 16 tahun, ada yang 18 tahun, 21 tahun. so what ? RUUU APP dulu itu malah sudah bagus mengakomodasi peraturan Islam, pasang usia batasan 12 tahun sebagai pelaku tindak pornoaksi dan pornografi. 3. Jadi, kalau paginya ada rombongan marching band dari jakarta dan gitapatinya [gita pati pasti cewek yah ..] pakai rok pendek sambil lempar lempar tongkat pasang aksi diantara sekian banyak cowok dan penonton di lapangan [katakan lagi lomba marching band di Aceh atau di Padang atau di tangerang atau di pesantrennya abah HMNA, dan gitapatinya sambil bergaya megal megol pasang aksi sensual selama pertunjukan marching band tsb, maka sorenya bisa dikocok polisi susila alias muttawa. :D salam dewasa dan anak anak, Ari ritajkt wrote: Di Manakah Gerangan ? Oleh Valentina R Sagala Sumber : Kompas, Swara, Senin, 5 Feb 07 Ada hal sangat mengganjal dalam Rancangan Undang-Undang Penghapusan Tindak Pidana Perdagangan Orang yang kini berada di tahap panitia kerja. Meskipun fakta di negeri ini menunjukkan anak merupakan kelompok yang paling rentan menjadi korban perdagangan (trafficking) , RUU ini ternyata sama sekali belum memuat mengenai perdagangan anak. Pasal 297 Kitab Undang-undang Hukum Pidana sebagai satu-satunya pasal yang mengatur mengenai perdagangan orang, sama sekali belum mengatur eksplisit perdagangan anak. Kemudian, Pasal 83 UU RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak mulai mengatur memperdagangkan anak. UU ini lebih lanjut menegaskan kewajiban negara memberi perlindungan khusus kepada anak korban perdagangan. Tentu saja, makna kewajiban tersebut di antaranya adalah mengupayakan lahirnya UU yang secara khusus mampu melindungi anak dari jeratan perdagangan, sebab UU Perlindungan Anak belum menjabarkan secara khusus (lex spesialis) masalah perdagangan anak, mengingat barulah bersifat umum (lex general). Inilah salah satu alasan signifikan mengapa RUU PTPPO menjadi sangat berarti bagi nasib anak korban perdagangan dan mencegah anak diperdagangkan. Empat persoalan Sejumlah persoalan mendasar yang mesti segera dibenahi dalam RUU ini menyangkut perdagangan anak adalah pertama, RUU ini sama sekali tidak memuat definisi perdagangan anak, melainkan hanya mencantumkan definisi perdagangan orang. Padahal, sesuai dengan Pasal 3 Protokol untuk Mencegah dan Menghukum Perdagangan Manusia, terutama Perempuan dan Anak sebagai tambahan atas Konvensi PBB Melawan Kejahatan Terorganisir Transnasional (Palermo Protocol) yang telah ditandatangani Indonesia pada 24 September 2001, definisi perdagangan orang dan perdagangan anak jelas berbeda. Pada perdagangan anak, unsur cara sama sekali tidak diperhitungkan dalam suatu perdagangan. Perbedaan ini sangatlah kuat dari aspek perlindungan pada anak sebagai subyek yang harus dilindungi di hadapan hukum. Oleh karena itu, sudah semestinya definisi perdagangan anak sesuai Palermo Protocol diakomodasi RUU ini. Kedua, RUU ini semestinya memasukkan prinsip-prinsip hak anak yang meliputi nondiskriminasi, kepentingan terbaik bagi anak, hak untuk hidup, kelangsungan hidup dan tumbuh kembang, serta penghargaan terhadap pandangan anak. Implikasi Sebagai implikasi belum dimasukkannya prinsip hak anak, pada Bab V tentang Hak-hak Korban RUU ini, misalnya, tidak ada satu pasal pun yang mengatur khusus hak korban anak. Padahal, Convention on the Rights of Child yang telah diratifikasi Indonesia menjadi Keppres RI Nomor 36 Tahun 1990 jelas menegaskan pentingnya menegakkan hak anak. Ketiga, RUU ini seharusnya memasukkan perlindungan khusus bagi anak korban perdagangan. Belum diakomodasinya prinsip hak anak dan perlindungan khusus bagi anak korban dalam RUU ini misalnya dapat dilihat pada Bab III tentang Penyidikan, Penuntutan dan Pemeriksaan di sidang pengadilan, yang sama sekali tidak mengatur tahapan dari penyidikan sampai pemeriksaan terhadap korban anak yang sesuai dengan prinsip hak anak. Misalnya, korban anak berhak didampingi orangtua atau wali (kecuali orangtua adalah pelaku perdagangan anak), hak korban anak untuk menjalani penyidikan dalam waktu yang dipersingkat, penghargaan atas pandangan anak, hak mendapatkan penerjemah, dan hak diwawancara dengan petugas khusus berpakaian sipil. Keempat, karena tidak memasukkan perdagangan anak, ketentuan pidana dalam RUU ini tidak mengakomodasi kasus perdagangan anak. Contoh sangat jelas, dalam Pasal 2 disebutkan: Setiap orang yang melakukan perekrutan,
Re: [wanita-muslimah] BUDAK (Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain?) - Leader
Mas wikan berkata : sebenarnya ini kan soal cerah-mencerahkan. kebudayaan yang awal ada di yunani-romawi. yunani-romawi runtuh diwarisi oleh islam, sementara eropa surut ke abad kegelapan. gantian eropa yang tercerahkan oleh islam pada masa renaissance, islamnya surut. sekarang eropa (dan barat) sedang maju, maukah islamnya belajar? Jano-ko : Sip, akhirnya yang ditunggu-tunggu jano-ko muncul juga, kita doakan bersama semoga mas wikan nanti menjadi pemimpin dunia Islam. Memang begitulah tugas dari manusia, saling memberi nasehat dan saling cerah mencerahkan supaya cerah. Kita berdoa semoga pendapat mas wikan mendekati kebenaran soale menurut jano-ko dikotomi barat dan islam itu hanyalah perbuatan yang sia-sia, Allah SWT adalah pemilik barat dan timur, sehingga sangat tidak sehat kalau seorang insan membuat dikotomi barat dan islam. Menurut jano-ko pendapat mas wikan ini lebih asyik dari pendapatnya si ulil, semoga ulil bisa mengikuti jalan mas wikan. Salam Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED] wrote: On 2/6/07, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote: DP berkata : Seperti Islam yg mencerahkan bangsa jahiliyah yg bernama Arab badui (bedouin). Jadi dua2nya mencerahkan bangsa yg ada dalam era kegelapan. Cuma yg satu tetap terang, eh yg satu udah terang jadi gelap lagi. He he itu saja koq. === Jano-ko Yang mencerahkan bangsa barat itu siapa ? silahkan dibaca pencerahan dari jano-ko dibawah ini Jano-ko ... kalau muslim sekarang dicerahkan sama bangsa barat mau gak? mumpung sinarnya masih terang ... nanti kalau sudah punya penerangan sendiri, bisa mencerahkan bangsa-bangsa lain yang lebih gelap. sebenarnya ini kan soal cerah-mencerahkan. kebudayaan yang awal ada di yunani-romawi. yunani-romawi runtuh diwarisi oleh islam, sementara eropa surut ke abad kegelapan. gantian eropa yang tercerahkan oleh islam pada masa renaissance, islamnya surut. sekarang eropa (dan barat) sedang maju, maukah islamnya belajar? salam, -- wikan http://wikan.multiply.com Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]
RE: [wanita-muslimah] Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain?
1/ Betul, mas Arcon. Saya lupa yang syubhat itu. 2/ Masalah pandangan orang HT terhadap foto porno, saya ngga tau pasti, mas. Yang saya tau, definisi porno teman-teman HT itu adalah terbuka auratnya, jadi kalau perempuan terlihat selain wajah dan telapak tangan, ya dianggap porno. Makanya uang yang ada gambar Kartini-nya itu juga dianggap gambar porno. Setahu saya sih, mereka tidak masalah bawa uang yang ada gambar Kartini. Jadi, mungkin definisi porno mereka yang tidak sama dengan definisi porno masyarakat yang menimbulkan persepsi di bawah, mas. Wallahu'alam. Wass, -Ning From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Ari Condrowahono Sent: Wednesday, February 07, 2007 10:17 AM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain? mbak Ning, 1.untuk benda, bukannya ada syubhat. terutama kalo dikaitkan ama makanan yg kurang jelas kategorinya ? secara sufistik, yg dipilih adalah menhindari, kalo secara hukum selama ndak dilarang dan lelama gak kena batasan darurat, yah silakan tancap gas. 2. tentang benda juga, kaum HT selalu terkenal karena dihujat orang salafi sebagai memperbolehkan lihat foto porno. dalam kasus foto syur ini, HT di indonesia ambil sikap beda dengan HT di timur tengah [bersikap taqiyah supaya selamat dari hujatan orang banyak]. jadi jangankan liat lawan jenis tanpa pretensi, liat foto porno pun, orang HT sebenarnya secara ideologis, ndak ada masalah. Tri Budi Lestyaningsih (Ning) wrote: Dik Aisha, Maaf kalau penjelasan atau pernyataan saya tidak jelas, pendek-pendek. Saya ingin discuss panjang lebar, sebenarnya. Tapi ada keterbatasan waktu pada saat ini. Maksud saya mengkaitkan ke hukum yang 5 itu adalah karena apa pun yang kita perbuat di dunia ini kan semestinya selalu mengambil hukum yang 5 itu sebagai dasar ? Jadi, kita mengontrol diri juga kan tentunya dasarnya karena memang ada di hukum yang 5 itu, bahwa kita WAJIB godhul bashor. Kita tidak boleh membuka aurat juga kan asalnya dari hukum yang 5 itu, WAJIB hukumnya menutup aurat. Atau menurut dik Aisha, tidak demikian ? Soalnya memang ada yang mendasarkan perbuatan dari manfaat-manfaat saja (azas manfaat), bukan dari hukum yang 5 tersebut. Jadi, menurut saya, selama yang kita bicarakan adalah perbuatan, haruslah kita kaitkan dengan hukum yang 5. Kalau yang kita bicarakan adalah benda, maka kita kaitkan ke hukum yang 2 (Haram or Halal). Kan gitu ? Wass, -Ning [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] MENOLONG ORANG LAIN - Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain?
Hahahahah. Luchu Bri Yang ada di pikiran gw Cunk sabri tuhh... mirip Tukul arwana. Bisa bikin ngakakk Mungkin pas kalo Aye sebut Cukul Sabri Arwana. Ok ga Bri?? Jeung Aisyah... yang baik hati dan sensitifeee... terima kasih atas tanggapannyaa. Ga terbesit untuk Pongah or sombong seeperti prsangka dan praduga dinda yang baik hati and tidak sombong ini Cuma emang bahasa aye sengaja beegitu... Ayee cuma sedikit ngikutin gayanya sebagian org2 Nggaldrah WM yang mungkin luput sama sekali dari perhatian E'neng. Bukan karena sekufu kan? hingga yang sering ceplok batok di WM di ademin ajaa... Cuma sedikit ngingetin ajee bagi yang belum nge tgb banjirr. syukur2 semuanya seperti Bu' Aisyah yang baik hati. Kalo ga begini kayaknya ga ada tanggapan tuhhh... Coz ayee perhatiin sedikit sekali yang mau ngebahas permasalahan yg bener2 darurat untuk di selesaikan seperti banjir ini, or yg lainnya Bener ga Jeung?? SIR BATS [EMAIL PROTECTED] wrote: Seorang polisi (P) ditanya wartawan (W) : W : Apa tugas utama anda sebagai polisi P : Tugas utama polisi menolong orang lain. W : Lho kemarin istri anda kecemplung sumur kok tidak ditolong. P : Dia khan BUKAN ORANG LAIN. W : ? maaf siapa nama anda P : Rye Woo :=)) On 2/6/07, Aisha [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Rye Woo, Kok mikirnya jelek ya pak, apa semuanya harus menceritakan dengan pongah sudah nolong orang lain termasuk misalnya membantu korban banjir? Pak, di milis itu memang tempat orang diskusi, aksi nyata nolong orang itu dilakukan di kehidupannya sendiri-sendiri dan tidak perlu diceritakan bukan? Yang diskusi itu belum tentu tidak menolong korban banjir atau korban bencana lainnya, sebab membantu itu bisa dengan berbagai cara, misalnya membantu secara fisik menyediakan makanan gratis, menyumbang selimut, obat, dll. Dan itu bisa dilakukan sekian jam kemudian jam-jam berikutnya diskusi di milis. Atau malah bisa juga membantu dengan transfer uang untuk saudara yang kebanjiran supaya dia bisa keluar dari rumahnya dan menginap di tempat aman. Itu yang saya maksudkan mikir jelek ke orang lain, apa orang di milis itu hanya sibuk milisan saja? Tidak mengerjakan kebaikan lainnya? Jika anda mau mengajak menolong orang yang kebanjiran, buatlah tulisan yang baik dengan topik baru, bukan dengan kalimat aneh begini dan masuk di diskusi topik tertentu. salam Aisha [Non-text portions of this message have been removed] - Never miss an email again! Yahoo! Toolbar alerts you the instant new Mail arrives. Check it out. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] ACEH - IBU KOTA INDONESIA
On 2/7/07, Ari Condrowahono [EMAIL PROTECTED] wrote: gak mau ah. orang aceh masih banyak yg rasis. 1. temen saya ada yang kerja di BRR bagian training. karena dia ikhwan dan keluarganya anak pengajian semua, anak istrinya ikut di bawah ke aceh. si mbak ini, jebolan S2 jurusan studi islam dan timur tengah UI lho. dan sempat jadi wakil dekan di Univ Islam 45 Bekasi. Toh, dia merasa sering mendapat perlakuan diskriminasi di Aceh sana. Ndak ada 8 bulan, keluarga udah kembali semua ke Jabotabek. kang arcon, kalau boleh tahu bentuk diskriminasinya bagaimana? 2. kalo balikpapan setuju. hanya satu masalahnya, harga harga di sono mahalnya selangit. mosok ayam kampung seekor harganya 85 rb. ini harga tahun 2001 akhir. weleh. lagian jgn salah juga kalo balikpapan ndak ada banjir. huehehehhehehe wong tempatnya berbukit bukit, rame dikit aja, udah rawan banjir. Ini aneh, orang tajir kok mikirin harga mahal ; lagian apa ente mau ikut pindah bersama ibukotanya; khan malah enak tambun jadi kagak macet. salam
Re: [wanita-muslimah] Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain?
1. lha kalau tidak ada masalah, kenapa bingung berusaha mengatur dan mengontrol HAM orang lain ? padahal kan diktumnya, ham seseorang oke oke aja dijalankan, selama ndak nggangu orang lain. malah sok ngontrol orang lain itu sering kali lebih dilihat sebagai tindakan yg menggangu. lha ini pakai pakain biasa aja, tahu tahu digropyok, katanya gak pakai jilbab. Sementara di aceh dan padang yg berjilbab, tapi ketat ketat, dan pacaran ke mana mana, malah jalan santai ajah. ada foto foto yg saya ambil di danau maninjau dan danau singkarak. muda mudi sumatera barat yg berasyik masyuk mesra. juga di bukittinggi bisa dilihat poster gede/baliho di bioskop era, jduulnya walah walah bikin geleng geleng kepala. Permainan Sex. Lha piye iki, jawane ... 2. At least, saya ndak lihat orang padang mayoritas merasa amat sangat terganggu sampai tahapan crucial dengan muda mudi mereka. geleng geleng kepala mungkin iya, tapi sambil bilang, yah, anak muda . [kalau bioskopnya sih, udah aku recheck ke temen yg plisi, orang kodam dan yg anak jebolan MAPK padang panjang, yg nonton kebanyakan anak muda dari luar daerah dan pendatang :D tapiii, yg masuk kategori anak muda ini termasuk para santri MAPK dan Sumatera Thawalib Padang Panjang. huehehehhe nontonnya di kala escape :p]. Yg sering didemo sama orang padang itu kafe Anggrek, karena ada hburannya sampai malam, secara orang bukit tinggi tuh jam 8 udah sepi. Kalau yg gedean lagi di gerebek, komandan kodimnya yg diganti. seperti Novotel Bukittinggi yg pernah digerebek karena ada transaksi narkoba. pak dandim yg religius [pak haji gitu lho] dgn tiba tiba di mutasi. :p lha bukit tinggi dan terpencil dan dalam konteks ekonomi dunia bawah, termasuk daerah kering, mau dimutasi ke mana lagi ... yah, daerah daerah indonesia timur yg ke kota kabupaten aja butuh 3 hari tiga malam lewat jurang dan danauberlumpur, gitu lah .. 3. Pada saat yg sama ketika bulan lalu, para gubernur se Indoensia kumpul di istana bung hatta di bukit tinggi dalam rangka syukuran diakuinya PDRI - Pemerintah Darurat Republik Indoensia], para asisten gubernur pada pusing kasak kusuk cari wanita/selimut hidup buat para bapak. bukit tinggi gitu lho mana ada ?. ada sih beberapa, dalam jumlah sangat sedikit, yg dikelola oleh oknum polisi juga. biasa mangkal di bawah jembatan, dekat pasar atas itu. gurauan temen saya, sambil diam diam nunjukin pebisnis yang juga anggota tsb, malam ini, sampai yg ndak pernah dilirik pun, diangkut paksa buat para pejabat. Rada muram juga suasana, duduk di warung rame rame sambil ber kopi talua ria dan makan sate padang, malam ini ngurusin PDRI, ceremonial palsu dan urusan selimut hidup, sementara anak buah yg jaga diantara derasnya hujan yg mendera kota bukit tinggi, bapak bapak polisi, tentara dan intel yang ndak dapat jatah makan atau uang jaga dari para panitia di Padang sana [udah abis dikutip kah ?], sementara di saat lain, dalam minggu yg sama, ada acara reuni besar alumni ESQ nya Ari Ginanjar. Reuni se Indonesia. Kaya beneran nih emang, orang orang yg ikutan ESQ wekekekekeke 4. teman teman salafi juga kalau bawa uang juga nggak pilih pilih tuh, yg ini ada foto tanpa jilbabnya atau tidak. padahal kalau foto mausia kan harusnya gambar kepalanya dipotong. mas ari setiawan pakai acara menggelapkan uang yg ada foto kartini nya ndak ? Tri Budi Lestyaningsih (Ning) wrote: 1/ Betul, mas Arcon. Saya lupa yang syubhat itu. 2/ Masalah pandangan orang HT terhadap foto porno, saya ngga tau pasti, mas. Yang saya tau, definisi porno teman-teman HT itu adalah terbuka auratnya, jadi kalau perempuan terlihat selain wajah dan telapak tangan, ya dianggap porno. Makanya uang yang ada gambar Kartini-nya itu juga dianggap gambar porno. Setahu saya sih, mereka tidak masalah bawa uang yang ada gambar Kartini. Jadi, mungkin definisi porno mereka yang tidak sama dengan definisi porno masyarakat yang menimbulkan persepsi di bawah, mas. Wallahu'alam. Wass, -Ning _ _ __ From: wanita-muslimah@ yahoogroups. com mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com [mailto:wanita-muslimah@ yahoogroups. com mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com] On Behalf Of Ari Condrowahono mbak Ning, 1.untuk benda, bukannya ada syubhat. terutama kalo dikaitkan ama makanan yg kurang jelas kategorinya ? secara sufistik, yg dipilih adalah menghindari, kalo secara hukum selama ndak dilarang dan selama gak kena batasan darurat, yah silakan tancap gas. 2. tentang benda juga, kaum HT selalu terkenal karena dihujat orang salafi sebagai memperbolehkan lihat foto porno. dalam kasus foto syur ini, HT di indonesia ambil sikap beda dengan HT di timur tengah [bersikap taqiyah supaya selamat dari hujatan orang banyak]. jadi jangankan liat lawan jenis tanpa pretensi, liat foto porno pun, orang HT sebenarnya secara ideologis, ndak ada masalah. [Non-text portions of this message have been
Re: Re: [wanita-muslimah] Re: Tuhan yangTransenden was Pengaruh budaya arab - Thomas Carlyle - Al Qur'an
Insan manusia berkata : lima: kenal nggak ya sama hegel enam: siapa sih hegel? ketuju: yang mengutip tulisan ini apa berniat mensejajarkan kanjeng nabi dengan hegel ya?? opo tumon.. Jano-ko -- Proses hidup manusia Al Qur'an Surat ke 40 67] Dia-lah yang menciptakan kamu dari tanah kemudian dari setetes, air mani, sesudah itu dari segumpal darah, kemudian dilahirkannya kamu sebagai seorang anak, kemudian (kamu dibiarkan hidup) supaya kamu sampai kepada masa (dewasa), kemudian (dibiarkan kamu hidup lagi) sampai tua, di antara kamu ada yang diwafatkan sebelum itu. (Kami perbuat demikian) supaya kamu sampai kepada ajal yang ditentukan dan supaya kamu memahami (nya). --- Kita tahu bahwa Hegel membuat jembatan antara pendapat Fichte dan Schelling dengan idealisme absolutnya, sehingga lahirlah metode dialektik hegel yaitu Tesis - Antitesis - Sintesis. Siapa tahu metode itu dibuat hegel untuk dirinya sendiri agar selalu terbuka kepada kebenaran yang akhirnya pasti akan menemukan kebenaran Allah SWT, karena Allah SWT adalah pemilik kebenaran. Kalau di KTP-nya mungkin hegel itu kristen tapi bisa saja dia itu terbuka terhadap Islam atau bisa saja dia menerima kebenaran Islam atau bisa saja tanpa sepengetahuan kita dia itu telah syahadat seperti halnya bang Napoleon. Selamat pagi. donnie ahmad [EMAIL PROTECTED] wrote: Pertanyaannya yang lain adalah: kalo kanjeng nabi dibilang hegelian agent of reform artinya apa ya?? satu: pecintanya hegel dua: pendukungnya hegel tiga: muridnya hegel empat: agen nya hegel (loper koran kalee..) lima: kenal nggak ya sama hegel enam: siapa sih hegel? ketuju: yang mengutip tulisan ini apa berniat mensejajarkan kanjeng nabi dengan hegel ya?? opo tumon.. ojo nesu juga lhoo... :D Donnie On 03 Feb 07, at 21:50, jano ko wrote: Ada insan berkata : Anakku, Tentu saja kanjeng Nabi Muhammad memiliki banyak keterbatasan dan menafsir wahyu; belum lagi alat-alat bantu penafsiran yg terus berkembang dan berkembang sesuai perkembangan peradaban. Jaman dahulu kala, bahkan Kanjeng Nabi pun tidak berpikir adanya rekayasa atau manupulasi genetik, klonning atau bio teknologi. Barangkali juga tidak terpikirkan bahwa suatu hari nanti perjalanan ke ruang angkasa bisa dijalani oleh awam seperti orang2 pada tamasya ke pekalongan dari seluruh penjuru dunia :=)) == Jano-ko Punten, --- Al Qur'an : Sesungguhnya terdapat dalam diri Rasulullah SAW suri teladan yang baik bagi kamu (yaitu) bagi siapa yang mengharap (rahmat) Allah dan (kebahagiaan) hari akhir dan banyak menyebut Allah (QS. 33:21). --- Pertanyaan sederhana saja, bagaimana anda tahu bahwa Nabi Muhammad SAW mempunyai keterbatasan dalam hal tersebut ? Menilai Nabi Muhammad SAW mempunyai keterbatasan dalam hal tersebut berarti sipenilai tersebut merasa mempunyai kemampuan melebihi Nabi Muhammad SAW. Nah sekarang jano-ko tunjukkan apa kata tokoh pintar tentang kanjeng Nabi Muhammad SAW. Thomas Carlyle, dalam On Heroes and Hero Worship mengatakan, Dia datang seperti sepercik sinar dari langit, jatuh ke padang pasir yang tandus, kemudian meledakkan butir-butir debu menjadi mesiu yang membakar angkasa dari Delhi hingga Granada. Thomas Carlyle : These ideas were influential on the development of Socialism, but aspects of Carlyle's thinking in his later years also helped to form Fascism. Carlyle moved towards his later thinking during the 1840s, leading to a break with many old friends and allies such as Mill and, to a lesser extent, Emerson. His belief in the importance of heroic leadership found form in his book Heroes and Hero Worship, in which he compared different types of heroes. As one of the very few philosophers who witnessed the industrial revolution but still kept a transcendental non-materialistic view of the world, Thomas Carlyle made an attempt to draw a picture of the development of human intellect by using historical people as coordinates and devoted Prophet Muhammad a special place in the book under the chapter title Hero as a Prophet. In his work, Carlyle declares his admiration with a passionate championship of Prophet Muhammad as a Hegelian agent of reform, insisting on his sincerety and commenting 'how one man single-handedly, could weld warring tribes and wandering Bedouins into a most powerful and civilized nation in less than two decades.' Observing Carlyle having such an open mind to the other puts him in a category of his own for trying to build bridges between the peoples of the West and the East as an early historical western representative of that dialogue. --- Pertanyaannya adalah apakah sipenilai tersebut levelnya sama atau sejajar dengan Thomas Carlyle ?, malu dech aku.. Dilarang nesu. Malam. st sabri [EMAIL PROTECTED] wrote: --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Chae [EMAIL PROTECTED] wrote: Abah, Terima kasih atas informasinya;) Saya mau konfirmasi
[wanita-muslimah] Re: [keluarga-sejahtera] Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain?
Nimbrung : mungkin tidak seperti yg diuraikan oleh Jeng Ning. Masalah halal-haram menurut yg saya ketahui adalah harus objektif. Kalo cuma masalah 'rasa2' gimana ya; nggak jelas gitu malahan nanti terjadi penyamarataan. Seperti yg terjadi akhir2 ini; perempuan yg berpenampilan seronok di tuduh perempuan gak bener. Menarik sekali kalo kita melihat disekeliling kita. - Apakah orang yg matanya baik [ ndak buta] tidak boleh memandang lawan jenisnya? Bagaimanakah karir dokter, psikolog, orang2 pemasaran Masalah ia bisa mengontrol diri [ baca ; menjaga nafsu syahwat ] kan urusan pribadinya dia. Apakah seorang dokter tidak boleh 'terangsang' melihat pasiennya yg semlohei? Dokter juga manusia yg punya rasa. :-) -Apakah orang yg menutup auratnya langsung terbebas dari pandangan yg membuat orang lain tergoda? Kayaknya enggak. Aa Gym bisa jatuh cinta dengan seorang yg berjilbab/ yg tertutup rapat :-) Di bank syariah yg suka saya kunjungi, CSnya, tellernya adalah semua perempuan yg wangi, cakep berjilbab. Yg laki2 cuma satpam dan OB. Dan nasabahnya yg saya sering lihat berbincang-bincang lihat adalah kebanyakan laki2. Apakah pegawai bank itu bermaksud menggoda atau apakah para nasabah datang ke bank itu karena tergoda? Wallahualam bissawab. Akhirnya masalah mengontrol diri kan bukan dari sebab memandang melulu, tapi juga gimana otak, pikirannya yg mengendalikan :-) Lha wong banyak kok orang2 yg 'jatuh cinta' bukan karena memandang tapi dengar suaranya. Seperti penyiar radio itu dengan suaranya yg seksi [ menurut yg mendengar] bisa dikagumi dan membuat pendengarnya termehek-mehek. Jadi siapa yg harus disalahkan; suaranya yg indah kan berkah Gusti Allah. Apakah si penyiar bermaksud menggoda atau si pendengar menjadi tergoda; hanya pribadi masing2 yg tahu. Masa sih si penyiar akan bilang ; halo2 pendengar jangan ya anda tergoda dengan suara saya Ke GR-an skali :-) Begitu juga dengan berpakaian/menutup aurat. Ia bisa menggoda iman atau membuat orang lain tergoda; wallahualam bissawab. :-)) Salam l.meilany - Original Message - From: Aisha To: wanita-muslimah@yahoogroups.com ; keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Sent: Tuesday, February 06, 2007 5:06 PM Subject: [keluarga-sejahtera] Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain? Mba Ning, Saya yang mengganti judul dengan pertanyaan kontrol diri atau mengontrol orang lain ini karena tertarik dengan pendapat mba Chae. Saya tidak mengerti kenapa tiba-tiba mba Ning memasukkan yang 5 dalam Islam untuk pengambilan keputusan saat kita ngobrol kontrol ini dengan halal haram? Coba deh kita urai sedikit-sedikit ya, kita memperbincangkan masalah laki-laki yang ingin terjaga matanya, kalau menurut HAM, dia berhak untuk mendapat pemandangan yang bersih yang tidak membuat dirinya terangsang dan tergoda. Di pihak lain, ada juga wanita yang ingin memamerkan tubuhnya, kalau menurut HAM, dia juga berhak bukan? Bagaimana solusinya untuk menengahi HAM masing-masing? Sebab kita tahu juga bahwa ada laki-laki yang mudah terangsang tergoda karena mungkin di lingkungannya semua tertutup, sementara ada laki-laki yang tidak gampang terangsang tergoda, atau mungkin juga terangsang tapi bisa mengendalikan dirinya untuk tidak melakukan perbuatan buruk. Solusinya bagi yang mudah terangsang tergoda itu lakukan ibadah dengan benar! Sebab dengan puasa yang benar misalnya dia akan bisa mengendalikan syahwatnya, tapi ... ada juga jalan pintas yaitu dengan mengontrol pihak lain, dalam hal ini wanita yang harus dikontrol, jika laki-laki tidak bisa mengendalikan dirinya memandang yang merangsang, maka dibuatlah aturan supaya wanita semua ditutup badannya, maka dunia akan aman tentram, tidak ada laki-laki yang jadi pemerkosa dan tidak ada laki-laki yang mau beristri banyak (poligami) karena matanya terjaga bersih dan pikirannya bersih dan hanya setia dengan 1 istri, begitu ya mba Ning?:) Lalu, kenapa mba Ning tiba-tiba mengeluarkan rangkaian kalimat hukum memandang aurat perempuan adalah HARAM bagi yang mudah tergoda, dan HALAL(MUBAH) bagi yang tidak mudah tergoda, menjadi aneh karena haram-halal itu siapa yang menentukan? Tuhan atau manusia? Itu sebabnya saya menjelaskan bahwa masalah kontrol (diri or orang lain) itu tidak bisa dibenturkan dengan halal-haram. Masalahnya adalah bahwa kita hidup di dunia yang majemuk, majemuk pemahaman agama dalam satu agama (lihat aja komunitas milis, kan beda-beda walaupun masing-masing mengaku memeluk agama Islam), belum lagi kemajemukan lainnya karena beda agama, beda budaya, dll. Jika halal-haram itu yang ngatur Tuhan, kita misalnya sudah tahu bahwa makan babi itu haram, lalu apakah semua muslim tidak makan babi? Jika ada muslim makan babi, apakah ada orang yang lalu mengejar muslim pemakan babi ini lalu menghukum atau membunuhnya? Tidak bukan? Jadi kenapa mba Ning ada ide haram-halal seperti itu? kan masalah! nya sudah jelas bahwa kita hidup di masyarakat majemuk, HAM siapa yang akan
[wanita-muslimah] Saudi: Tidak Sekufu, Dipaksa Bercerai oleh Pengadilan
Di Saudi Arabia, pasangan suami istri Mansour dan Fatima hidup berbahagia dengan kedua anak mereka sampai akhirnya Pengadilan memutuskan menceraikan mereka. Pasalnya? Pihak keluarga Fatima menuntut mereka bercerai karena mereka beralasan suku mereka lebih terhormat daripada keluarga Mansour. Dalam Fikih Nikah, dikenal istilah sekufu sebagai salah satu syarat nikah. Fatima menolak dikembalikan ke keluarga asalnya dan memilih mendekam di dalam penjara sudah lebih dari 9 bulan bersama anak laki-lakinya yang berumur 1 tahun. Dia dan suaminya mengkhawatirkan keluarga Fatima akan memaksanya menikah dengan laki-laki lain. Sementara itu, Mansour bersama putrinya yang berusia 2 tahunan, hidup bersembunyi dicekam ketakutan. Hakim memutuskan mengabulkan tuntutan keluarga Fatima dengan dalih untuk melindungi pihak istri-istri dari keluarga yang lebih bangsawan dan menghindarkan kerusakan yang lebih besar. Padahal Mansour dan Fatima dinikahkan baik-baik oleh ayah Fatima tadinya. Setelah ayahnya wafat, saudara tiri Fatima mengambil alih kepemimpinan keluarga dan menggugat pasangan malang ini ke pengadilan. Herannya dalam keputusannya, Hakim sama sekali tidak mengutip ayat al-Quran, melainkan hanya fatwa dari dua orang ulama. Dukungan terhadap Mansour-Fatima mengalir di Saudi, kasus ini diajukan banding ke pengadilan yang lebih tinggi. Akankah berhasil? Ataukah sekali lagi kita dipaksa menonton drama dari abad kegelapan? Hari ini alasannya perbedaan suku, di kemudian hari bisa juga perbedaan standar hidup, latar belakang pendidikan, atau bahkan sekedar cara salat dan wudu. Ada pula yang menunjukkan dukungan dengan membuat petisi online di http://www.petitiononline.com/FATMAH/petition.html salam, DWS -- Genderpedia.Org Proyek Ensiklopedia Gender Online http://www.saudigazette.com.sa/index2.php?option=com_contenttask=viewid=24761pop=1page=0Itemid=116 Sunday, 04 February 2007 Divorced Couple's Lawyer to Appeal to Royal Court 37-year-old Mansour has aged fast after running from court to court to get back his wife, who was divorced from him against her will. The only hope he has is his 2-year-and 9-month-old daughter Noha - The Saudi Gazette photo by Suzan Zawawi.By Suzan Zawawi The Saudi Gazette AL-KHOBAR THE lawyer representing Mansour Al-Timani and Fatima – the couple who were divorced against their wish on the grounds that they were not equal in ancestry line – has appealed to the Royal Court to forward the case to High Court. The High Court is the only legal establishment that can overrule the appeals court if it finds the ruling contrary to the Shariah, said Abdul Rahman Al-Lahem, the couple's lawyer. Only cases forwarded by the Royal Court are looked into by the High Court. The couple was divorced in absentia by Justice Ibrahim Al-Farraj in the northern city of Al-Jouf after Fatima's brothers began legal action in 2005, claiming Mansour, Fatima's husband, was not of sufficiently prestigious tribal stock to marry their half sister. Al-Lahem took the case to the appeals court and last Sunday the appeals court endorsed the lower court verdict. Fatima and Mansour do not recognize the court's verdict and still consider themselves married. Fatima has been protesting against the verdict by remaining in Dammam prison and refusing to go back to her blood family. Al-Lahem had appealed to the Ministry of Social Affairs last Monday to look into Fatima's case, but he has not yet received any reply. I want the ministry to take Fatima out of prison and place her in one of their social affairs women's shelter, said Al-Lahem. He also contacted the National Society for Human Rights to help in moving Fatima out of the prison to a women's shelter. He, however, has been unable to contact his client in Dammam prison to discuss the case. Fatima's husband told The Saudi Gazette that he would prefer his wife to either stay in prison or go to a women's shelter but not to her blood family. This is for her own safety, said Mansour. He is also worried that his in-laws would forcibly marry off his wife to another man. They divorced us by force so I wouldn't be surprised if they marry her off by force too, he said. Mansour is expecting his in-laws to continue with the immoral case against him. The original case is of living with Fatima in the same house after we were divorced in absentia, he said. The couple's nightmare started after Fatima's father, who married of his daughter willingly to Mansour became terminally ill. Her half-brothers obtained power of attorney from their father and started legal action against their sister and her husband. The father died during the trial. Despite the fact that both Fatimah and Mansour were happily married and informed the lower court that they did not want a divorce, the judge forcibly divorced the couple. http://www.saudigazette.com.sa/index2.php?option=com_contenttask=viewid=24759pop=1page=0Itemid=116 Dead Man Walking Sunday, 04 February 2007 By Suzan Zawawi The Saudi Gazette
RE: [wanita-muslimah] Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain?
Dik Aisha, Maaf kalau penjelasan atau pernyataan saya tidak jelas, pendek-pendek. Saya ingin discuss panjang lebar, sebenarnya. Tapi ada keterbatasan waktu pada saat ini. Maksud saya mengkaitkan ke hukum yang 5 itu adalah karena apa pun yang kita perbuat di dunia ini kan semestinya selalu mengambil hukum yang 5 itu sebagai dasar ? Jadi, kita mengontrol diri juga kan tentunya dasarnya karena memang ada di hukum yang 5 itu, bahwa kita WAJIB godhul bashor. Kita tidak boleh membuka aurat juga kan asalnya dari hukum yang 5 itu, WAJIB hukumnya menutup aurat. Atau menurut dik Aisha, tidak demikian ? Soalnya memang ada yang mendasarkan perbuatan dari manfaat-manfaat saja (azas manfaat), bukan dari hukum yang 5 tersebut. Jadi, menurut saya, selama yang kita bicarakan adalah perbuatan, haruslah kita kaitkan dengan hukum yang 5. Kalau yang kita bicarakan adalah benda, maka kita kaitkan ke hukum yang 2 (Haram or Halal). Kan gitu ? Wass, -Ning -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Aisha Sent: Tuesday, February 06, 2007 6:07 PM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com; keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain? Mba Ning, Saya yang mengganti judul dengan pertanyaan kontrol diri atau mengontrol orang lain ini karena tertarik dengan pendapat mba Chae. Saya tidak mengerti kenapa tiba-tiba mba Ning memasukkan yang 5 dalam Islam untuk pengambilan keputusan saat kita ngobrol kontrol ini dengan halal haram? Coba deh kita urai sedikit-sedikit ya, kita memperbincangkan masalah laki-laki yang ingin terjaga matanya, kalau menurut HAM, dia berhak untuk mendapat pemandangan yang bersih yang tidak membuat dirinya terangsang dan tergoda. Di pihak lain, ada juga wanita yang ingin memamerkan tubuhnya, kalau menurut HAM, dia juga berhak bukan? Bagaimana solusinya untuk menengahi HAM masing-masing? Sebab kita tahu juga bahwa ada laki-laki yang mudah terangsang tergoda karena mungkin di lingkungannya semua tertutup, sementara ada laki-laki yang tidak gampang terangsang tergoda, atau mungkin juga terangsang tapi bisa mengendalikan dirinya untuk tidak melakukan perbuatan buruk. Solusinya bagi yang mudah terangsang tergoda itu lakukan ibadah dengan benar! Sebab dengan puasa yang benar misalnya dia akan bisa mengendalikan syahwatnya, tapi ... ada juga jalan pintas yaitu dengan mengontrol pihak lain, dalam hal ini wanita yang harus dikontrol, jika laki-laki tidak bisa mengendalikan dirinya memandang yang merangsang, maka dibuatlah aturan supaya wanita semua ditutup badannya, maka dunia akan aman tentram, tidak ada laki-laki yang jadi pemerkosa dan tidak ada laki-laki yang mau beristri banyak (poligami) karena matanya terjaga bersih dan pikirannya bersih dan hanya setia dengan 1 istri, begitu ya mba Ning?:) Lalu, kenapa mba Ning tiba-tiba mengeluarkan rangkaian kalimat hukum memandang aurat perempuan adalah HARAM bagi yang mudah tergoda, dan HALAL(MUBAH) bagi yang tidak mudah tergoda, menjadi aneh karena haram-halal itu siapa yang menentukan? Tuhan atau manusia? Itu sebabnya saya menjelaskan bahwa masalah kontrol (diri or orang lain) itu tidak bisa dibenturkan dengan halal-haram. Masalahnya adalah bahwa kita hidup di dunia yang majemuk, majemuk pemahaman agama dalam satu agama (lihat aja komunitas milis, kan beda-beda walaupun masing-masing mengaku memeluk agama Islam), belum lagi kemajemukan lainnya karena beda agama, beda budaya, dll. Jika halal-haram itu yang ngatur Tuhan, kita misalnya sudah tahu bahwa makan babi itu haram, lalu apakah semua muslim tidak makan babi? Jika ada muslim makan babi, apakah ada orang yang lalu mengejar muslim pemakan babi ini lalu menghukum atau membunuhnya? Tidak bukan? Jadi kenapa mba Ning ada ide haram-halal seperti itu? kan masalahnya sudah jelas bahwa kita hidup di masyarakat majemuk, HAM siapa yang akan dimenangkan? HAM laki-laki yang ingin tidak berdosa? atau HAM wanita yang mau berbaju bebas? Inti beragama itu kan supaya orang bisa jadi orang yang mampu mengendalikan dirinya untuk mampu berbuat baik dan mampu untuk tidak melakukan perbuatan buruk, jadi dibuatlah aturan-aturan tertentu yang bisa melindungi HAM masing-masing, seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya, misalnya aturan di kantor tentang panjang rok dan tidak memperlihatkan belahan dada atau tidak berbaju sangat ketat. Laki-laki juga harus mampu mengendalikan dirinya dan tidak memaksa semua wanita harus memakai baju sesuai dengan keinginannya. Kecuali kalau misalnya di satu pesantren, seorang laki-laki, kepala pesantren (kiai) meminta semua wanita berjilbab, itu mungkin tidak apa-apa karena santriwati ini semuanya memang ingin menerapkan semua aturan Islam dengan keyakinan bahwa berjilbab itu satu-satunya pakaian. Tapi kalau penerapannya di negara yang tidak berbasis Islam dan penduduknya juga tidak semuanya muslim, apa mungkin ngontrol pihak lain daripada ngontrol diri sendiri? salam Aisha - From
[wanita-muslimah] Yvonne Ridley, the feminist
I was a feminist. Now, I am a muslim feminist. The difference is that the muslim feminist is much more radical. (Yvonne Ridley (http://en.wikipedia.org/wiki/Yvonne_Ridley), at Raleigh, Sunday 04 Feb 07). Amen to that, Sister. salam, DWS -- Genderpedia.Org Proyek Ensiklopedia Gender Online
Re: [wanita-muslimah] Pak Rye Woo- Bantuan Korban Banjir melalui YISC Al-Azhar
rye woo, berhubung kamu udah ngomporin buat sumbang dana dan bantuan. aku buka cerita dah. gue kebajiran nih. mau nolongin gue gak ?. orang satu RT gue juga pada kebanjiran, So, di tempat gue, dari minggu kemarin ngediriin posko darurat banjir dan ngungsiin sebagian warga yg rumahnya kelelep. tiap malam kita jaga di posko itu, diriin tenda, dan bangku dan meja dari SD dan TK di perumahan dikeluarin diakai di posko di lapangan depan rumah pak RT. tiap malam jaga, jagongan kalau kalau air naik sewaktu waktu, bisa kagak hujan, tapi gara gara kiriman dari bogor, anir tetep aja naik. Kalo kamu mau bantu saweran duit boleh, bahan makanan boleh, kalo bisa jangan cuma nyumbang doa. Rye Woo wrote: Ok dehhh Kaka ... Iya aye juga udah ada daftar2 posko banjir yang Republika, BSMI, Al-azhar, PKS mungkin yang paling banyak poskonya . Kebetulan kemaren aye sempet turun ke banjir yang di kp.melayu and rawa jati kalibata . lumayan parah.. mereka masih memerlukan bantuan dari kita semua.. dari WM ada posko yg mewakili?.. Aisha aishayasmina2002@ yahoo.com. sg mailto:aishayasmina2002%40yahoo.com.sg wrote: Yth Pak Rye Woo, Salah satu contoh email yang mengajak membantu korban banjir di WM ini yang seperti ini yang baik. Mengajak siapa saja tanpa harus menyebutkan nama dan tidak menganggap orang-orang di milis sekedar diskusi saja. Bagaimana pak Rye Woo, sudah bisa memahami maksud saya? :) salam Aisha From : Humas YISC YISC AL AZHAR YOUTH ISLAMIC STUDY CLUB = = = = Bismillahirrahmanir rahim Assalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh Tingkatkan Kepedulian Sosial Kita Mari Membantu Masyarakat Jakarta Korban Banjir Dalam rangka membantu korban Banjir di Jakarta kami Youth Islamic Study Club Al Azhar (YISC) mengundang khalayak umum dan civitas YISC untuk menyalurkan dananya untuk korban banjir di jakarta yang akan disalurkan melalui YISC Al-Azhar yaitu ke rekening BCA No. 1662081251 a.n. Herlin Yulianti Cabang Cimanggis. Diinformasikan pula pada hari AHAD tgl. 4 YISC bekerjasama dengan LAZ Al Azhar telah memberikan bantuan kepada korban banjir di daerah Lenteng Agung berupa bantuan Logistik seperti selimut, makanan kering, indomie dll. Semoga ALLAH membalas seluruh amalan sosial kita. Demikian kami sampaikan, partisipasi Bapak/Ibu/Saudara sangat kami harapkan. Atas perhatiannya diucapkan Terima Kasih. Wassalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh HUMAS YISC = = = Sekretariat : Komplek Masjid Agung Al Azhar Jl.Sisingamangaraja Kebayoran Baru Jakarta Selatan Telp/Fax : 021-7247444, website: http://www.yisc. or.id http://www.yisc.or.id - Original Message - From: HUMAS YISC To: [EMAIL PROTECTED] com mailto:danusamsi%40yahoo.com Sent: Tuesday, February 06, 2007 8:08 AM Subject: [wanita-muslimah] Bantuan Korban Banjir melalui YISC Al-Azhar YISC AL AZHAR YOUTH ISLAMIC STUDY CLUB = = = = Bismillahirrahmanir rahim Assalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh Tingkatkan Kepedulian Sosial Kita Mari Membantu Masyarakat Jakarta Korban Banjir Dalam rangka membantu korban Banjir di Jakarta kam,i Youth Islamic Study Club Al Azhar (YISC) mengundang khalayak umum dan civitas YISC untuk menyalurkan dananya untuk korban banjir di jakarta yang akan disalurkan melalui YISC Al-Azhar yaitu ke rekening BCA No. 1662081251 a.n. Herlin Yulianti Cabang Cimanggis. Diinformasikan pula pada hari AHAD tgl. 4 YISC bekerjasama dengan LAZ Al Azhar telah memberikan bantuan kepada korban banjir di daerah Lenteng Agung berupa bantuan Logistik seperti selimut, makanan kering, indomie dll. Semoga ALLAH membalas seluruh amalan sosial kita. Demikian kami sampaikan, partisipasi Bapak/Ibu/Saudara sangat kami harapkan. Atas perhatiannya diucapkan Terima Kasih. Wassalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh HUMAS YISC = = = Sekretariat : Komplek Masjid Agung Al Azhar Jl.Sisingamangaraja Kebayoran Baru Jakarta Selatan Telp/Fax : 021-7247444, website: http://www.yisc. or.id http://www.yisc.or.id [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Ojek Payung
Ojek Payung Jakarta hujan seharian, dimana-mana kebanjiran. Banyak orang menjadi kesusahan. Turun dari angkot terpaksa diri untuk berteduh. Hujan semakin tidak reda, hujan malah menjadi-jadi. Anak-anak berlarian menawarkan payung. salah satunya menghampiri saya, berapa sampai halte itu? tanya saya. dua rebu, om.. jawab bocah itu. Sesampai halte, saya ambil lembar seribuan dua. Saya serahkan uang itu padanya. Bocah kecil dengan kaosnya yang basah kuyup dengan wajah memelas. Om, tambahin dong seribu lagi..? Ketika saya serahkan lagi satu lembar seribuan, wajah bocah kecil itu berubah ceria, berteriak sambil melambaikan tangannya. Makasih, om.. Itulah Jakarta ditengah hujan dan banjir masih ada keceriaan Wassalam, agussyafii http://agussyafii.blosgpot.com
Re: RE: [wanita-muslimah] Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain?
With all do respect terhadap anda yang tidak setuju dengan liberalis, sampai hari ini, penyebaran HIV/AIDS baru terbukti dapat dihambat dengan metode yang anda sebutkan sebagai khas solusi liberalis. Solusi moral yang banyak digembor-gemborkan tidak mempunyai efek yang signifikan terhadap penurunan laju penyebaran HIV. Bahkan mempunyai efek destruktif terhadap peningkatan HIV karena adanya ignorance, stigmatisasi, berujung pada transmisi klandestin yang susah untuk dicegah. Sudah ada lebih 40 juta orang di dunia yang terkena HIV, puluhan juta sudah meninggal karenanya, diantaranya banyak ibu rumah tangga dan anak-anak yang tidak tahu apa2 tentang seks bebas dan jarum suntik narkoba. apakah moral value lebih berharga dari nyawa mereka? Berapa lama moral value harus dipertahankan? apakah sampai sebagian besar populasi hilang seperti di Afrika? atau butuh lebih banyak lagi? regards, Donnie == Pada tanggal 07/02/06, Tri Budi Lestyaningsih (Ning) [EMAIL PROTECTED] menulis: Khas solusi liberalis. Seperti solusi untuk penyebaran HIV AIDS adalah kondomisasi dan pembagian GRATIS alat suntik bersih bagi pengguna narkoba. Moral seperti apa yang diharapkan dari solusi seperti ini ? :-( Sedih deh :-( -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Dana Pamilih Sent: Monday, February 05, 2007 7:18 PM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain? Oleh karena laki2 harus menjaga pandangan thd perempuan supaya tidak melecehkan, maka kalau mau bebas memandang silahkan baca Playboy, Penthouse, video porno, dsb. Jadi ada saluran memuaskan keisengan secara pribadi in a private space tanpa ada dampak fisik langsung tdh perempuan di sekitarnya in a public space. Makanya majalah2 spt itu harus dibebaskan penerbitannya tetapi dikendalikan distribusinya supaya tidak merusak anak2 dibawah umur. Tuh kan masyarakat modern sering sudah menemukan solusi bagi persoalan2 sosial yg belum diselesaikan secara gamblang oleh agama ... He he ... --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Tri Budi Lestyaningsih \(Ning\) [EMAIL PROTECTED] wrote: Koreksi, mbak. Saya kurang kata-kata : TIDAK. Menjaga pandangan = TIDAK MELIHAT YANG TIDAK BOLEH DILIHAT (Aurat) From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Chae Sent: Monday, February 05, 2007 12:40 PM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain? Waduh..ma'af kalau saya salah menafsirkan pendapat Mba Ning yang merasa ada masalah untuk laki-laki jika disekitar banyak pemandangan dari perempuan dgn penampilan seksi versi umum bagi laki-laki;) Jadi kita sepakat Mba Ning, kalau melihat yang seksi2 atau yang merangsang itu tidak termasuk dalam menjaga pandangan?? Jika definisi Mba Ning bahwa menjaga pandangan adalah MELIHAT YANG TIDAK BOLEH DILIHAT (Aurat) jadi jika memandang yang merangsang boleh saja?? sepanjang yang merangsang itu bukan bagian dari aurat?? Mba Ning, dalam konteks Aurat ada di dalam Qs.20:121 bahwa adam dana hawa menutupi auratnya dgn daun...kira-kira bagaimana hawa menutupi auratnya jika aurat bagi perempuan adalah seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan?? Apakah Mba Ning tahu bahwa batasan aurat perempuan seorang budak adalah bagian dada,perut sampai lutut. Jadi rambut,leher, betis dan lengan tangan bukan bagian dari aurat. Lalu mengapa terjadi perbedaan batasan aurat?? APAKAH BATASAN AURAT ITU SESUATU YANG KODRATI ATAU KONSTRUK SOSIAL?? --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com , Tri Budi Lestyaningsih \(Ning\) ninghdw@ wrote: Apa saya pernah bilang, bahwa menjaga pandangan artinya tidak boleh memandang sesuatu yang edun-edun atau sesuatu yang bikin terangsang? Mbak Chae terlalu jauh mentranslasinya. Menjaga pandangan menurut saya adalah = MELIHAT YANG TIDAK BOLEH DILIHAT (Aurat). Masalah aurat itu edun-edun atau bikin terangsang, itu mah bisa berbeda antara satu orang dan lainnya. Bisa saja si A terangsang, dan si B tidak. Padahal yang dilihat ya itu-itu juga. Selama yang dilihat itu aurat, maka baik si A (terangsang) maupun si B(tidak terangsang) sama-sama HARAM hukumnya untuk melihat. Atau menurut mbak Chae/dik Aisha hukumnya jadi berbeda (untuk si A HARAM, dan untuk si B MUBAH)? Kedua, kayanya definisi aurat kita berbeda, mbak Chae. Kalau menurut pemahaman saya, aurat perempuan adalah seluruh tubuhnya, kecuali wajah dan telapak tangan. Jadi bila ada yang terbuka di luar yang dua itu, akan saya katakan membuka aurat. Menurut mbak Chae, apa sih aurat itu ? Wass, -Ning -Original
[wanita-muslimah] Mudah Gembira
Mudah Gembira Pada diri orang yang mudah gembira, dia akan sulit menderita. Tubuh kita selalu mengikuti hati kita. Jika hati kita mudah gembira akan menjauhkan diri dari penderitaan. banyak orang yang jika saya hari ini sudah tersenyum berapa kali. Susah menjawabnya sebab senyuman mampir menjadi barang langka, tapi tidak bagi orang yang mengerti cara menikmati hidup maka dia akan mudah tersenyum pada siapapun. Seorang terpelajar dengan kehidupannya yang sederhana ditengah usianya yang setengah abad makin tambah kesibukkan dengan berbagai aktifitas masih juga energik. Saya tanyakan bagaimana resep menjaga staminanya. Dia katakan, Jika kita mudah bahagia, semua kegiatan selalu menyenangkan. Semakin bertambah usia, semakin menikmati hidup. maka terjauh dari segala penyakit dan penderitaan. Wassalam, agussyafii http://agussyafii.blogspot.com
Re: [wanita-muslimah] Re: Melanggar HAM Nggak Ya
nimbrung ya, kalau di sini (Jerman) yang menetapkan kondisi darurat ya pemerintah langsung kalau nurutin maunya tiap orang tar gak beres2 pemerintah emang mau cari amannya saja karena kalau secara keseluruhan penanganan banjir gak beres/ada korban, maka yang disalahkan adalah pemerintahnya, bukan warga yang bandel gak mau evakuasi di sini pemerintah justru berkewajiban buat melindungi HAM yang paling asasi, hak untuk hidup ... di beberapa negara, euthanasia (hak untuk mati) masih dianggap sebagai kejahatan, lho salam, -- wikan http://wikan.multiply.com On 2/7/07, Ari Setyawan [EMAIL PROTECTED] wrote: Om, tentunya level darurat itu khan relatif ya setiap orang. Terus bagaimana kalau satu level banjir sudah merupakan darurat menurut seseorang tapi menurut orang lain masih aman, gimana tuh? Mohon petromaksnya lagi tengan HAM ini...
Re: Re: [wanita-muslimah] Re: Tuhan yangTransenden was Pengaruh budaya arab - Thomas Carlyle - Al Qur'an
On 2/7/07, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote: Insan manusia berkata : lima: kenal nggak ya sama hegel enam: siapa sih hegel? ketuju: yang mengutip tulisan ini apa berniat mensejajarkan kanjeng nabi dengan hegel ya?? opo tumon.. Jano-ko -- Proses hidup manusia Al Qur'an Surat ke 40 67] Dia-lah yang menciptakan kamu dari tanah kemudian dari setetes, air mani, sesudah itu dari segumpal darah, kemudian dilahirkannya kamu sebagai seorang anak, kemudian (kamu dibiarkan hidup) supaya kamu sampai kepada masa (dewasa), kemudian (dibiarkan kamu hidup lagi) sampai tua, di antara kamu ada yang diwafatkan sebelum itu. (Kami perbuat demikian) supaya kamu sampai kepada ajal yang ditentukan dan supaya kamu memahami (nya). --- Kita tahu bahwa Hegel membuat jembatan antara pendapat Fichte dan Schelling dengan idealisme absolutnya, sehingga lahirlah metode dialektik hegel yaitu Tesis - Antitesis - Sintesis. Siapa tahu metode itu dibuat hegel untuk dirinya sendiri agar selalu terbuka kepada kebenaran yang akhirnya pasti akan menemukan kebenaran Allah SWT, karena Allah SWT adalah pemilik kebenaran. Kalau di KTP-nya mungkin hegel itu kristen tapi bisa saja dia itu terbuka terhadap Islam atau bisa saja dia menerima kebenaran Islam atau bisa saja tanpa sepengetahuan kita dia itu telah syahadat seperti halnya bang Napoleon. wah, Jano-ko kalau benar Hegel itu masuk Islam boleh dong kita2 yang Islam ini menerima dan melaksanakan metode dialektik Hegel (Tesis-Antitesis-Sintesis) dalam kehidupan sehari2, agar selalu terbuka pada kebenaran yang ujungnya berasal dari Allah SWT juga. bukan begitu? salam, -- wikan http://wikan.multiply.com
Re: [wanita-muslimah] ACEH - IBU KOTA INDONESIA
On 2/7/07, Ari Condrowahono [EMAIL PROTECTED] wrote: 2. kalo balikpapan setuju. hanya satu masalahnya, harga harga di sono mahalnya selangit. mosok ayam kampung seekor harganya 85 rb. ini harga tahun 2001 akhir. weleh. lagian jgn salah juga kalo balikpapan ndak ada banjir. huehehehhehehe wong tempatnya berbukit bukit, rame dikit aja, udah rawan banjir. sampeyan belajar ekonomi gimana sih? kalau balikpapan rame dan jadi ibukota, maka supply juga akan bertambah seiring dengan bertambahnya demand, maka harganya bakal turun. lagian ayam di jakarta sekarang udah dibasmi, tar mereka pindah ke balikpapan juga. kalau kotanya berbukit2 bukannya malah aman? soale banjirnya pasti mengalir ke tempat yang lebih rendah. ketimbang jakarta yang deket laut dan beberapa kawasan malah ketinggiannya di bawah permukaan laut, makanya sering tergenang, banjirnya gak lewat2. salam, -- wikan http://wikan.multiply.com
Re: [wanita-muslimah] Re: Melanggar HAM Nggak Ya
oom wikan dan mas ari set, 1. kalau dalam HAM maupun maqoshid syariah, hak hidup sama sama dijamin hak milik sama sama dijamin 2. hak politik, seperti menyuarakan pendapat dan berkelompok, dalam maqoshid syariah ndak ada 3. hak untuk menjaga aqidah, dalam HAM awalnya ndak ada, tapi belakangan ketika orang Indonesia memasukkan dalam hak seorang warga negara untuk beribadah dan memeluk kepercayaan yg diyakininya [apapun itu], dan juga negara lain banyak yg sudah mepertanyakan akan hal ini, maka klausul semacam ini juga masuk dalam deklarasi umum HAM. 4. dalam wacana HAM, salah satunya yg paling keras adalah mengutuk perbudakan, namun maqoshid syariah ndak bicara sama sekali tentang perbudakan ini. jadi secara umum, masalah martabat kemanusiaan, agama Islam memang tidak peduli dan kurang mengakomodir. apalagi wacana gender :p Ini sudahkenyataan dari sononya. dalam teks keagamaan juga sudah stated dengan level seperti hukum besi, sehingga posisinya memang jumud. sebagaian bahkan menganggap hal ini sbgai hal yg qoth'i. betul, tidak ?, tanya aa gym. betul, kata pak zainudin. :D 5. perlindungan terhadap kelestarian alam, keseimbangan lingkungan hidup dan ekosistem, dua duanya ndak masuk hitungan, baik dalam maqoshid syariah maupun DUHAM. 6. Masyarakat dunia sekarang lagi rame rame membuka wacana alternatif tentang hal ini. sehingga teologi tidak lagi berpusar pada masalah manusia, namun alternatif paradigm sudah mulai melihat the other side, alam semesta secara global sebagai rujukan fokus perhatian. yang heran meskipun rekan rekan INSIST [yg rata rata jebolan ISTAC IIUM malaysia itu juga mendukung wacana ini, ternyata penghargaan thd perbedan antar umat mansuia justru mereka letakkan di level terbawah. sementara orang orang islam liberal, freedom institute yg sama sekali gak ngomongin masalah plasma nutfah, kelestarian lingkungan, dan wacananya sangat sentris pada kebebasan manusia, namun bisa melihat bahwa perbedaan di antara umat manusia adalah keniscayaan]. dari perbedaan di antara manusia, kemudia beranjak pada keanekaragaman hayati dan makluk ciptaan Tuhan lainnya. melihat fenomena ini, yakinlah saya, ada yg salah pada pandangan kaum fanatis yg selalu merasa agama yg saat ini dipeluknya sudah mencapai pemahaman final dan menjadi kebenaran tunggal. tanpa melihat dan mau mengakui, bahwa detik demi detik, waktu demi waktu, ada reveal baru, dimana uamt manusia dan alam makin menyadari hakikat dirinya sendiri. temen temen DDII via LPPI bersama rekan HT dan FPI yg kemarin rame rame nggeruduk alian lain, ahmadiyyah, seharusnya malu. malu terutama pada sang pencipta dan Islam yg diyakininya. Wikan Danar Sunindyo wrote: nimbrung ya, kalau di sini (Jerman) yang menetapkan kondisi darurat ya pemerintah langsung kalau nurutin maunya tiap orang tar gak beres2 pemerintah emang mau cari amannya saja karena kalau secara keseluruhan penanganan banjir gak beres/ada korban, maka yang disalahkan adalah pemerintahnya, bukan warga yang bandel gak mau evakuasi di sini pemerintah justru berkewajiban buat melindungi HAM yang paling asasi, hak untuk hidup ... di beberapa negara, euthanasia (hak untuk mati) masih dianggap sebagai kejahatan, lho salam, -- wikan http://wikan. multiply. com http://wikan.multiply.com On 2/7/07, Ari Setyawan arisetyawan@ lge.com mailto:arisetyawan%40lge.com wrote: Om, tentunya level darurat itu khan relatif ya setiap orang. Terus bagaimana kalau satu level banjir sudah merupakan darurat menurut seseorang tapi menurut orang lain masih aman, gimana tuh? Mohon petromaksnya lagi tengan HAM ini... [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Pak Rye Woo- Bantuan Korban Banjir melalui YISC Al-Azhar
Posisi detail lo dimana Bos?? Kalo jauh Biar aye kontek temen2 Posko banjir yang paling deket dg Posisi Juragan... Mudah2an bisa membantu sebisanya... Doain juga mdh2an banjirnya cepeet surut yaaa. Ari Condrowahono [EMAIL PROTECTED] wrote: rye woo, berhubung kamu udah ngomporin buat sumbang dana dan bantuan. aku buka cerita dah. gue kebajiran nih. mau nolongin gue gak ?. orang satu RT gue juga pada kebanjiran, So, di tempat gue, dari minggu kemarin ngediriin posko darurat banjir dan ngungsiin sebagian warga yg rumahnya kelelep. tiap malam kita jaga di posko itu, diriin tenda, dan bangku dan meja dari SD dan TK di perumahan dikeluarin diakai di posko di lapangan depan rumah pak RT. tiap malam jaga, jagongan kalau kalau air naik sewaktu waktu, bisa kagak hujan, tapi gara gara kiriman dari bogor, anir tetep aja naik. Kalo kamu mau bantu saweran duit boleh, bahan makanan boleh, kalo bisa jangan cuma nyumbang doa. Rye Woo wrote: Ok dehhh Kaka ... Iya aye juga udah ada daftar2 posko banjir yang Republika, BSMI, Al-azhar, PKS mungkin yang paling banyak poskonya . Kebetulan kemaren aye sempet turun ke banjir yang di kp.melayu and rawa jati kalibata . lumayan parah.. mereka masih memerlukan bantuan dari kita semua.. dari WM ada posko yg mewakili?.. Aisha aishayasmina2002@ yahoo.com. sg mailto:aishayasmina2002%40yahoo.com.sg wrote: Yth Pak Rye Woo, Salah satu contoh email yang mengajak membantu korban banjir di WM ini yang seperti ini yang baik. Mengajak siapa saja tanpa harus menyebutkan nama dan tidak menganggap orang-orang di milis sekedar diskusi saja. Bagaimana pak Rye Woo, sudah bisa memahami maksud saya? :) salam Aisha From : Humas YISC YISC AL AZHAR YOUTH ISLAMIC STUDY CLUB = = = = Bismillahirrahmanir rahim Assalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh Tingkatkan Kepedulian Sosial Kita Mari Membantu Masyarakat Jakarta Korban Banjir Dalam rangka membantu korban Banjir di Jakarta kami Youth Islamic Study Club Al Azhar (YISC) mengundang khalayak umum dan civitas YISC untuk menyalurkan dananya untuk korban banjir di jakarta yang akan disalurkan melalui YISC Al-Azhar yaitu ke rekening BCA No. 1662081251 a.n. Herlin Yulianti Cabang Cimanggis. Diinformasikan pula pada hari AHAD tgl. 4 YISC bekerjasama dengan LAZ Al Azhar telah memberikan bantuan kepada korban banjir di daerah Lenteng Agung berupa bantuan Logistik seperti selimut, makanan kering, indomie dll. Semoga ALLAH membalas seluruh amalan sosial kita. Demikian kami sampaikan, partisipasi Bapak/Ibu/Saudara sangat kami harapkan. Atas perhatiannya diucapkan Terima Kasih. Wassalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh HUMAS YISC = = = Sekretariat : Komplek Masjid Agung Al Azhar Jl.Sisingamangaraja Kebayoran Baru Jakarta Selatan Telp/Fax : 021-7247444, website: http://www.yisc. or.id http://www.yisc.or.id - Original Message - From: HUMAS YISC To: [EMAIL PROTECTED] com mailto:danusamsi%40yahoo.com Sent: Tuesday, February 06, 2007 8:08 AM Subject: [wanita-muslimah] Bantuan Korban Banjir melalui YISC Al-Azhar YISC AL AZHAR YOUTH ISLAMIC STUDY CLUB = = = = Bismillahirrahmanir rahim Assalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh Tingkatkan Kepedulian Sosial Kita Mari Membantu Masyarakat Jakarta Korban Banjir Dalam rangka membantu korban Banjir di Jakarta kam,i Youth Islamic Study Club Al Azhar (YISC) mengundang khalayak umum dan civitas YISC untuk menyalurkan dananya untuk korban banjir di jakarta yang akan disalurkan melalui YISC Al-Azhar yaitu ke rekening BCA No. 1662081251 a.n. Herlin Yulianti Cabang Cimanggis. Diinformasikan pula pada hari AHAD tgl. 4 YISC bekerjasama dengan LAZ Al Azhar telah memberikan bantuan kepada korban banjir di daerah Lenteng Agung berupa bantuan Logistik seperti selimut, makanan kering, indomie dll. Semoga ALLAH membalas seluruh amalan sosial kita. Demikian kami sampaikan, partisipasi Bapak/Ibu/Saudara sangat kami harapkan. Atas perhatiannya diucapkan Terima Kasih. Wassalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh HUMAS YISC = = = Sekretariat : Komplek Masjid Agung Al Azhar Jl.Sisingamangaraja Kebayoran Baru Jakarta Selatan Telp/Fax : 021-7247444, website: http://www.yisc. or.id http://www.yisc.or.id [Non-text portions of this message have been removed] - It's here! Your new message! Get new email alerts with the free Yahoo! Toolbar. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Pak Rye Woo- Bantuan Korban Banjir melalui YISC Al-Azhar
okeh, di kontak japri. Rye Woo wrote: Posisi detail lo dimana Bos?? Kalo jauh Biar aye kontek temen2 Posko banjir yang paling deket dg Posisi Juragan. .. Mudah2an bisa membantu sebisanya... Doain juga mdh2an banjirnya cepeet surut yaaa. Ari Condrowahono [EMAIL PROTECTED] com mailto:masarcon%40lge.com wrote: rye woo, berhubung kamu udah ngomporin buat sumbang dana dan bantuan. aku buka cerita dah. gue kebajiran nih. mau nolongin gue gak ?. orang satu RT gue juga pada kebanjiran, So, di tempat gue, dari minggu kemarin ngediriin posko darurat banjir dan ngungsiin sebagian warga yg rumahnya kelelep. tiap malam kita jaga di posko itu, diriin tenda, dan bangku dan meja dari SD dan TK di perumahan dikeluarin diakai di posko di lapangan depan rumah pak RT. tiap malam jaga, jagongan kalau kalau air naik sewaktu waktu, bisa kagak hujan, tapi gara gara kiriman dari bogor, anir tetep aja naik. Kalo kamu mau bantu saweran duit boleh, bahan makanan boleh, kalo bisa jangan cuma nyumbang doa. Rye Woo wrote: Ok dehhh Kaka ... Iya aye juga udah ada daftar2 posko banjir yang Republika, BSMI, Al-azhar, PKS mungkin yang paling banyak poskonya . Kebetulan kemaren aye sempet turun ke banjir yang di kp.melayu and rawa jati kalibata . lumayan parah.. mereka masih memerlukan bantuan dari kita semua.. dari WM ada posko yg mewakili?.. Aisha aishayasmina2002@ yahoo.com. sg mailto:aishayasmin a2002%40yahoo. com.sg wrote: Yth Pak Rye Woo, Salah satu contoh email yang mengajak membantu korban banjir di WM ini yang seperti ini yang baik. Mengajak siapa saja tanpa harus menyebutkan nama dan tidak menganggap orang-orang di milis sekedar diskusi saja. Bagaimana pak Rye Woo, sudah bisa memahami maksud saya? :) salam Aisha From : Humas YISC YISC AL AZHAR YOUTH ISLAMIC STUDY CLUB = = = = Bismillahirrahmanir rahim Assalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh Tingkatkan Kepedulian Sosial Kita Mari Membantu Masyarakat Jakarta Korban Banjir Dalam rangka membantu korban Banjir di Jakarta kami Youth Islamic Study Club Al Azhar (YISC) mengundang khalayak umum dan civitas YISC untuk menyalurkan dananya untuk korban banjir di jakarta yang akan disalurkan melalui YISC Al-Azhar yaitu ke rekening BCA No. 1662081251 a.n. Herlin Yulianti Cabang Cimanggis. Diinformasikan pula pada hari AHAD tgl. 4 YISC bekerjasama dengan LAZ Al Azhar telah memberikan bantuan kepada korban banjir di daerah Lenteng Agung berupa bantuan Logistik seperti selimut, makanan kering, indomie dll. Semoga ALLAH membalas seluruh amalan sosial kita. Demikian kami sampaikan, partisipasi Bapak/Ibu/Saudara sangat kami harapkan. Atas perhatiannya diucapkan Terima Kasih. Wassalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh HUMAS YISC = = = Sekretariat : Komplek Masjid Agung Al Azhar Jl.Sisingamangaraja Kebayoran Baru Jakarta Selatan Telp/Fax : 021-7247444, website: http://www.yisc. or.id http://www.yisc. or.id http://www.yisc.or.id - Original Message - From: HUMAS YISC To: [EMAIL PROTECTED] com mailto:danusamsi% 40yahoo.com Sent: Tuesday, February 06, 2007 8:08 AM Subject: [wanita-muslimah] Bantuan Korban Banjir melalui YISC Al-Azhar YISC AL AZHAR YOUTH ISLAMIC STUDY CLUB = = = = Bismillahirrahmanir rahim Assalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh Tingkatkan Kepedulian Sosial Kita Mari Membantu Masyarakat Jakarta Korban Banjir Dalam rangka membantu korban Banjir di Jakarta kam,i Youth Islamic Study Club Al Azhar (YISC) mengundang khalayak umum dan civitas YISC untuk menyalurkan dananya untuk korban banjir di jakarta yang akan disalurkan melalui YISC Al-Azhar yaitu ke rekening BCA No. 1662081251 a.n. Herlin Yulianti Cabang Cimanggis. Diinformasikan pula pada hari AHAD tgl. 4 YISC bekerjasama dengan LAZ Al Azhar telah memberikan bantuan kepada korban banjir di daerah Lenteng Agung berupa bantuan Logistik seperti selimut, makanan kering, indomie dll. Semoga ALLAH membalas seluruh amalan sosial kita. Demikian kami sampaikan, partisipasi Bapak/Ibu/Saudara sangat kami harapkan. Atas perhatiannya diucapkan Terima Kasih. Wassalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh HUMAS YISC = = = Sekretariat : Komplek Masjid Agung Al Azhar Jl.Sisingamangaraja Kebayoran Baru Jakarta Selatan Telp/Fax : 021-7247444, website: http://www.yisc. or.id http://www.yisc. or.id http://www.yisc.or.id [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Tuhan yangTransenden was Pengaruh budaya arab - Thomas Carlyle - Al Qur'an
sambil nunggu nunggu, kapan yah, mbah marx dan mao zedong diberitakan masuk islam juga. kalau putri diana dan pangeran charles kemarin kan diclaim udah masuk islam juga tuh. sambil heran, mereka pakai taqiyah ya, kok ndak ada yg tahu sebelumnya ... jgn jgn fidel castro, evo morales juga sudah masuk islam, makanya ahmadinejad bisa bangga gitu ama perjuangan mereka. yg paling asik sih kalau dalai lama dan para pendekar shaolin udah masuk islam juga. ntar belajar wushu jadi pemandangan umum di pesantren :D Wikan Danar Sunindyo wrote: wah, Jano-ko kalau benar Hegel itu masuk Islam boleh dong kita2 yang Islam ini menerima dan melaksanakan metode dialektik Hegel (Tesis-Antitesis- Sintesis) dalam kehidupan sehari2, agar selalu terbuka pada kebenaran yang ujungnya berasal dari Allah SWT juga. bukan begitu? salam, -- wikan http://wikan. multiply. com http://wikan.multiply.com [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Eksklusivitas was Re: Yusuf Qardhawi Puji Islam di Indonesia - Racism
Sebenarnya yang saya pahami bahwa dalam Qur'an sendiri ada penghapusan terhadapa Eksklusivitas dengan penegasan bahwa kebenaran dan ridho Tuhan itu bukan pada bentuk-bentuk syariat tapi kebih kepada penghambaan manusia kepada Tuhanya dan juga fungsi manusia sebagai khalifah makanya yang paling tinggi kedudukan manusia dihadapan Allah SWT itu yang paling taqwa bukan yang paling beriman. Kedua dalam hadis pun demikian penekanan bahwa tidak boleh ada eksklusivitas terhadap kebenaran semisal dalam hadis..Nabi menyebut bahwa kebenaran/wisdom/kebijaksanaan sebagai barang tercecer (dlâllat) yang perlu dipungut setiap Muslim. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED] wrote: Maaf nimbrung, dari agama-agama yang saya pelajari, masing-masing mempunyai unsur eksklusivitas yang antara lain berciri, bahwa yang benar adalah kelompok/agamanya sendiri, sementara yang lain adalah salah/sesat, yang salah wajib diperangi/disadarkan, adanya klaim bahwa sesuatu yang di atas kuasa manusia (tuhan, dewa, dll) berpihak kepada kelompok/agama tersebut, dan menentang pihak lain. jika masing-masing agama dikembangkan dari perasaan ekslusif semacam ini, maka timbullah pertentangan dan perpecahan satu sama lain, antar kelompok agama. pembicaraan yang terbuka antar agama bukan diarahkan untuk mencari siapa yang benar (karena kembalinya pasti kepada sikap eksklusivitas dan kemudian pertentangan/perpecahan antar agama) tapi lebih kepada mencari titik persamaaan / common denominator yang bisa disepakati bersama. Kalau dalam Islam, paling tidak kita bisa bekerja sama dengan non-muslim dalam soal-soal muamalah. Hal ini yang menurut saya perlu dikembangkan, ketimbang kita asyik mencari siapa yang paling benar dalam beragama dan menyembah Tuhan. salam, -- wikan http://wikan.multiply.com
Re: [wanita-muslimah] Israel Hancurkan Dua Ruang di Dalam Masjid Al-Aqsha
Kalau dari yang saya lihat di tayangan CNN, BBC maupun Aljazeera, serta wawancara dengan pimpinan tim arkeologi Israel yang hadir dalam penggalian, kejadiannya tidak seperti itu. Lokasi penggalian berjarak jauh dari gerbang atau dinding al aqsha. Jaman sekarang memang mudah melakukan pelintiran berita untuk tujuan tertentu. Kita dibuat tidak tahu yang mana yang benar dan diajak mengikuti opini yang memelintir. KM ---Original Message--- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: 02/07/07 08:16:47 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [wanita-muslimah] Israel Hancurkan Dua Ruang di Dalam Masjid Al-Aqsha Israel Hancurkan Dua Ruang di Dalam Masjid Al-Aqsha Selasa, 6 Peb 07 21:04 WIB Hari ini (6/2), Israel yang sebelumnya telah merampas tanah Palestina itu melanjutkan tindak kejahatannya dengan menghancurkan dua ruangan di Masjid Al-Aqsha. Mereka juga menutup jalan menuju pintu Magharibah di wilayah Selatan Al-Aqsha yang merupakan pintu bersejarah bagi Masjid yang menjadi kiblat pertama kaum Muslimin. Tindakan Israel ini merupakan bagian dari rencana Zionisme untuk menghancurkan Masjid Al-Aqsha secara keseluruhan, untuk kemudian membangun istana Haikal Sulaiman yang diyakini berada di lokasi Masjid Al-Aqsha. Syaikh Taisir At Tamimi, hakim Palestina, mengatakan, Tentara Israel selama beberapa jam sejak pagi hari telah menutup semua jalan yang mengarah ke kota Al-Quds (Jerussalem), dan menutup semua akses pintu masuk kota Al-Quds. Israel juga menyebarkan ratusan tentara dan polisinya dengan senjata lengkap untuk melarang penduduk Palestina sampai ke wilayah Masjid Al-Aqsha. Pada waktu yang sama, puluhan buldoser Israel telah bergerak mengarah ke tembok masjid Al-Aqsha wilayah barat untuk kemudian menghancurkan tembok tersebut. Ia menambahkan bahwa Zionis Israel benar-benar memanfaatkan situasi internal Palestina yang disibukkan oleh pertikaian antar sesama mereka. Di sisi lain, rakyat Palestina juga tengah memfokuskan perhatian mereka pada pertemuan Makkah yang segera dilakukan antara pimpinan Hamas Khalid Mishal, dan tokoh Fatah, Presiden Palestina Mahmud Abbas. Karenanya, hakim Al-Quds itu menyerukan kepada seluruh rakyat Palestina untuk turun ke jalan segera guna melakukan aksi demonstrasi menghentikan proyek penghancuran Masjid Al-Aqsha yang sudah mulai dilakukan hari ini. At-Tamimi juga menyampaikan bahwa Al-Aqsha benar-benar dalam kondisi berbahaya dan membutuhkan dukungan kaum Muslimin dunia untuk melindungi Al-Aqsha dari rencana Zionis yang ingin mendirikan Haikal Sulaiman di atas puing-puing kiblat pertama kaum Muslimin. Majlis Tinggi Fatwa seperti dirilis oleh Palestine Information Center menduga bahwa Zionis Israel telah mulai menghancurkan sebagian dari pintu Barat Al-Aqsha. Dan jika itu telah terjadi, berarti akan pecahlah pertarungan hebat antara kaum Muslimin Palestina bahkan dunia melawan Israel. Syaikh Raid Shalah, kepala Harakah Islamiyah di Palestina yang dirampas pada tahun 1948 mengatakan, dirinya yakin bahwa Israel benar-benar telah melakukan proyek penghancuran itu sejak hari ini Selasa (6/2). Israel, menurutnya, juga sudah menghancurkan dua ruangan di wilayah Barat Masjidil Aqsha yang merupakan lokasi Al-Buraq. Penghancuran dua ruangan itu akan membuka jalan dari Masjid Al-Buraq yang merupakan bagian dari Masjid Al-Aqsha hingga memudahkan Israel untuk melakukan penghancuran lebih lanjut pada waktu yang tepat. Jadi, mereka lebih dulu menghancurkan Masjid Al-Buraq, baru Masjid Al-Aqsha, papar Syaikj Raid Shalah. Menurutnya, Zionis juga menargetkan untuk menghapus jalan menuju Magharibah. Itu adalah wilayah Islam bersejarah, dan saat ini jalan menuju Magharibah telah rusak oleh galian lubang di bawah tanah oleh Zionis Israel. Kehancuran jalan itu bukan karena salju seperti yang diakui Israel. Tapi dihancurkan karena gorong-gorong yang dibuat Israel di bawahnya. (na-str/pic) __ Get your own web address. Have a HUGE year through Yahoo! Small Business. http://smallbusiness.yahoo.com/domains/?p=BESTDEAL [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Yusuf Qardhawi Puji Islam di Indonesia - Racism
Sebenarnya umat kristen tidak meninggalkan bibel, bagaimana mungkin mereka meninggalkan bibel jika mereka masih tetap konsisten dengan ke-kristenanya. Yang mereka lakukan justru me-rekonstruksi tafsir mereka terhadap bibel sehingga mereka keluar dari zaman kegelapan. Berbeda dengan umat Islam sekarang yang terjerumus terhadap terdahap pemberhalaan tafsir Qur'an sehingga tertinggal jauh dengan kemajuan beradaban dan akhirnya berada dalam ruang bayang2. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: Ciamik pak Chodjim...:-) buat kesimpulan akhir dibawah. Saya teringat seseorang mengatakan (entah siapa lupa!) bahwa orang Kristen (Barat) maju karena mereka meninggalkan Bibel, dan orang Islam mundur karena mereka meninggalkan Al-Qur'an. Saya jadi menghubung2kan neh. Contoh: Hukum Waris. Di Bibel gak ada, tapi masyarakat Barat kemudian membuat hukum waris. Artinya mereka membuat hukum tanpa ada petunjuk dari kitab sucinya or non alkitabiah (namun mereka dah cukup alqur;ani karena membuat hukum waris tsb). Karena hukum disana bisa ditegakkan, tegaklah hukum waris disana. Di-negara Islam, yang hukum warisnya dah jelas ada di dalam kitab sucinya tapi karena hukum gak bisa tegak, ya memblelah akhirnya hukum waris tsb. wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Achmad Chodjim chodjim@ wrote: Mas Dana, Anda ternyata salah sasaran dengan mengedepankan uji materi terhadap Kitab Alquran. Bukankah di dalam kitab tersebut ada tantangan, yaitu apabila Anda ragu terhadap apa yang diturunkan oleh Allah kepada Kanjeng Nabi saw, maka Anda diperintah untuk membuat satu surat tandingan. Jadi, finalisasi Alquran itu bukan rekayasa manusia. Bukankah di QS 13:38-39 disebutkan bahwa seorang Rasul pun tak berhak membuat satu ayat pun. Bukan hanya yang final itu Alquran, bahkan setiap pemeluk agama menganggap kitab sucinya telah final. Mana ada sih di Barat orang Kristen yang tidak memfinalkan Bibel? Bukankah Konsili Necea yang diselenggarakan pada 325 M juga merupakan finalisasi Alkitab (Bibel)? Konflik interpretasi itu sehat, asal argumentatif. Bukankah adanya Da Vinci Code juga merupakan konflik interpretasi? Penulisan Hadis tak ada hubungannya dengan finalisasi Alquran. Penulisan Hadis merupakan perkembangan sejarah masyarakat Islam. Kemandekan suatu umat tak bisa diukur dengan finalisasi kitab sucinya. Lihatlah Jepang yang Buddhanya berpedoman pada Tipitakanya. Sebaliknya, Birma yang mayoritas Buddis tak maju-maju! Negara Eropa Barat maju meski Bibel sudah final, namun negara-negara Afrika Kristen tak maju-maju, meski kitabnya sama. Dana: Tapi karena akhir2 ini hasilnya malah awut2an maka tentu saya bertanya: dimana missing linknya? Perlu diketahui bahwa semua negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam memang saat ini dalam jajaran negara-negara terbelakang. Hal ini bukan disebabkan cara pembacaan Kitab Alquran awut-awutan. Cobalah simak kembali QS 25:30, bukankah disebutkan bahwa Kaum Nabi Muhammad telah meninggalkan Alquran? Lalu, dari mana sampeyan bisa mengklaim bahwa ratusan juta/milyaran muslim telah membaca Alquran? Jadi, ketertinggalan kita itu karena kita telah meninggalkan Alquran, bukan karena telah membaca Alquran. Perintah Iqra pada ayat yang pertama kali diturunkan itu tidak dipenuhi oleh Umat Islam. Wassalam, chodjim - Original Message - From: Dana Pamilih To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, February 05, 2007 6:03 PM Subject: [wanita-muslimah] Re: Yusuf Qardhawi Puji Islam di Indonesia - Racism Bung Chodjim, Kepemihakan itu adalah wajar dan saya tidak mempermasalahkannya. Yg saya bahas ialah uji materi thd suatu upaya memfinalkan suatu pedoman tanpa adanya proses updating yg formal. Kalau tetap efektif, suatu pedoman tidak mungkin dapat difinalkan karena harus dapat terus berkembang. Barangkali ini salah satu dari mandeknya perkembangan Islam karena finalnya Al-Qur'an, sehingga reference pointnya selalu kembali ke 14 abad yg lalu. Walaupun wahyu selalu turun tetapi tanpa mekanisme formal utk mengupdate induknya segala wahyu niscaya akan mengakibatkan terjadinya ambiguitas karena akan selalu terjadi konflik interpretasi sebanyak jumlah kepala manusia. Apakah karena ini maka penulisan hadits jadi marak sbg upaya dan aspirasi manusia mengupdate suatu pedoman? Ini memang pertanyaan pertanyaan yg mendasar bagi saya, bukannya saya mau jadi agnostik tetapi saya ingin melihat bahwa kadar utility dari Al-Qur'an itu setinggi mungkin penerapannya. Membaca ayat2 sudah dilakukan ratusan juta/ milyaran muslim dalam kurun waktu ratusan tahun. Tapi karena akhir2 ini hasilnya malah awut2an maka tentu saya bertanya: dimana missing linknya? Apakah pelembagaan spt Vatican
[wanita-muslimah] Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain?
Quote (dari milis lain): .. Ketika semua orang maunya mencari uang tapi tidak mau bekerja, maka banyak pekerjaan yang tersumbat terbengkalai menggunung berkarat tak terurus dari tahun ketahun. Tumpukan masalah ini telah mendatangkan banjir bencana. Bagaimana mengatasi banjir bencana yang mungkin akan terjadi terus-menerus ini? Jawabnya adalah mulai dari mendisiplinkan diri menjauhi korupsi. Ibarat orang perokok menderita sakit kronis paru-paru, sebelum berobat kesana-kemari mencari resep dokter yang jitu, maka langkah pencegahan pertama terhadap sakit paru-paru adalah menghilangkan budaya merokok itu sendiri. Setelah bisa membuang rokok kita boleh bicara panjang lebar masalah pengobatannya. .. Mas Donnie, Kalau kita mau jujur, mustinya penanganan 'bencana kemanusiaan' yang merupakan akibat dari kelalaian/kesalahan manusia pertama kali ditujukan dari mana sumber pertama/utamanya. Dalam hal HIV/AIDS, bukankah awal mula penyebaran antar manusia adalah lewat kalangan homoseksual? Dengan kata lain, lewat hubungan seksual. Bahwa semakin hari penyebarannya semakin melebar dan lewat banyak jalan (jarum suntik antar pemakai narkoba, ibu hamil ke janin dsb), itu cuma konsekuensi logis saja.. sebagai efek bola salju.. TAPI JANGAN LUPAKAN INTI PERSOALAN.. Seharusnya ada tanggung jawab (minimal moral/hati nurani) khususnya dari kalangan yang sejak awal menjadi pintu masuk penyebaran antar manusia. Ini yang pernah saya sebutkan sebelumnya mengenai maraknya pelatihan/penyuluhan soal HIV/AIDS.. dan saya pernah mengikutinya semasa kuliah.. singkatnya, pelatihan tersebut cenderung hanya mengajarkan penyuluhan bagaimana cara menggunakan kondom (contoh: menggunakan pisang).. :-P Tapi 'sangat lemah' pada kebiasaan buruk (menurut pandangan agama) seperti seks bebas dan penyalahgunaan narkoba.. Kalau dalam contoh di atas seperti kebiasaan merokok bagi mereka yang sakit paru.. mau berobat tapi kebiasaan merokok tetap berjalan/dibiarkan.. Dogol.. :-( CMIIW.. Wassalam, Irwan.K On 2/7/07, donnie ahmad [EMAIL PROTECTED] wrote: With all do respect terhadap anda yang tidak setuju dengan liberalis, sampai hari ini, penyebaran HIV/AIDS baru terbukti dapat dihambat dengan metode yang anda sebutkan sebagai khas solusi liberalis. Solusi moral yang banyak digembor-gemborkan tidak mempunyai efek yang signifikan terhadap penurunan laju penyebaran HIV. Bahkan mempunyai efek destruktif terhadap peningkatan HIV karena adanya ignorance, stigmatisasi, berujung pada transmisi klandestin yang susah untuk dicegah. Sudah ada lebih 40 juta orang di dunia yang terkena HIV, puluhan juta sudah meninggal karenanya, diantaranya banyak ibu rumah tangga dan anak-anak yang tidak tahu apa2 tentang seks bebas dan jarum suntik narkoba. apakah moral value lebih berharga dari nyawa mereka? Berapa lama moral value harus dipertahankan? apakah sampai sebagian besar populasi hilang seperti di Afrika? atau butuh lebih banyak lagi? regards, Donnie == Pada tanggal 07/02/06, Tri Budi Lestyaningsih (Ning) [EMAIL PROTECTED] ninghdw%40chevron.com menulis: Khas solusi liberalis. Seperti solusi untuk penyebaran HIV AIDS adalah kondomisasi dan pembagian GRATIS alat suntik bersih bagi pengguna narkoba. Moral seperti apa yang diharapkan dari solusi seperti ini ? :-( Sedih deh :-( -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com [mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com] On Behalf Of Dana Pamilih Sent: Monday, February 05, 2007 7:18 PM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain? Oleh karena laki2 harus menjaga pandangan thd perempuan supaya tidak melecehkan, maka kalau mau bebas memandang silahkan baca Playboy, Penthouse, video porno, dsb. Jadi ada saluran memuaskan keisengan secara pribadi in a private space tanpa ada dampak fisik langsung tdh perempuan di sekitarnya in a public space. Makanya majalah2 spt itu harus dibebaskan penerbitannya tetapi dikendalikan distribusinya supaya tidak merusak anak2 dibawah umur. Tuh kan masyarakat modern sering sudah menemukan solusi bagi persoalan2 sosial yg belum diselesaikan secara gamblang oleh agama ... He he ... --- In wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com, Tri Budi Lestyaningsih \(Ning\) [EMAIL PROTECTED] wrote: Koreksi, mbak. Saya kurang kata-kata : TIDAK. Menjaga pandangan = TIDAK MELIHAT YANG TIDAK BOLEH DILIHAT (Aurat) From: wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com [mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com] On Behalf Of Chae Sent: Monday, February 05, 2007 12:40 PM To: wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: Kontrol Diri atau
[wanita-muslimah] RE: {Disarmed} [keluarga-sejahtera] Kondom dan alat suntik gratis
Hari gini masih ada saja yang menuduh AIDS adalah penyakit laknat. Bagaimana pendapat anda dengan hepatitis yang cara penularannya persis sama dengan HIV? Adakah ia juga penyakit laknat? Kalau begitu seharusnya jangan diberikan vaksinasi hepatitis terhadap bayi-bayi. Menganjurkan menggunakan kondom bukan untuk memberantas HIV/AIDS tetapi mencegah penularan lebih jauh dari orang yang sudah terkena HIV kepada orang yang belum. Termasuk dianjurkan kepada pasangan suami isteri yang salah satunya sudah tertulati HIV. Jangan isteri yang setia dan mungkin taat berjilbab akan tertulari oleh suaminya yang memperolehnya dari orang lain. Mbak Ning malah menanyakan tentang moralitas. Apa sih definisi moral? Menurut mbak Ning, mana lebih bermoral: mencegah jangan sampai orang menularkan atau tertulari HIV atau membiarkan mereka terjerumus? Anggapan bahwa kondom mendorong perzinahan tidak ada bukti-buktinya. Tidak ada bukti bahwa karena ada kondom maka perzinahan jadi meningkat. Salam KM ---Original Message--- From: keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Date: 02/07/07 08:09:06 To: keluarga-sejahtera@yahoogroups.com; wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: RE: {Disarmed} [keluarga-sejahtera] Kondom dan alat suntik gratis Memberantas AIDS dng menyebarkan Kondom sama saja memberantas AIDS dng membolehkan per - ZINAHAN, JELAS HARAM HUKUM-nya dalam Islam.. .Jangalah kamu tolong menolong dalam hal keburuka-an Orang-orang beriman InsyaALlah TIDAK AKAN PERNAH terkena penyakit KUTUK-an Penyakit LAKNAT AIDS... Salam AL-Pacitan -Original Message- From: keluarga-sejahtera@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Aisha Sent: 06 Februari 2007 17:06 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com; keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Subject: {Disarmed} [keluarga-sejahtera] Kondom dan alat suntik gratis Mba Ning, Saya tertarik dengan urusan kondom dan alat suntik gratis ini, tiba-tiba muncul saat membahas menjaga pandangan dan aurat:) Dulu ketika seorang aktivis AIDS menceritakan dalam satu wawancara bahwa dia ditertawakan orang ketika dia di pintu tol membagikan kondom untuk sopir truk, saya merasa ikut sedih juga. Karena memang sampai saat ini pemerintah kok adem ayem saja masalah AIDS ini, lalu ketika seseorang melakukan perbuatan yang dengan kemampuan terbatasnya berusaha mengurangi penyebaran virus ini, malah ditertawakan. Padahal sudah jelas bahwa umumnya alias mayoritas pengemudi truk itu suka jajan padahal dia punya istri, apa salahnya jika lalu ada orang yang membagi kondom untuk mengurangi sebaran penyakit kelamin juga HIV/AIDS ke orang-orang yang tidak bersalah, dalam hal ini istri-istri sopir truk ini! Juga bayi-bayi! Sebab bisa saja terjadi istri-istri sopir itu hamil dan jika dia tertular, maka bayinya pun tertular Tidak ada jaminan bahwa dengan kondom pun bisa terhindar dari AIDS, tapi sampai saat ini penyakit ini belum ada obatnya, baru ARV yang bukan solusi tuntas. Tapi setidaknya manusia berusaha mengurangi resiko penyebaran sebelum laki-laki hidung belang sadar, kita harus mengakui bahwa ada laki-laki (termasuk muslim juga) yang suka jajan atau berperilaku seks bebas Mba Ning, ada remaja yang biasa menggunakan narkoba suntik dan sudah tertular HIV, dia mengakui jika mengonsumsi narkoba itu biasanya 30-an remaja ngumpul memakai alat suntik yang sama, dan dia sudah melakukannya beberapa tahun, jadi dia juga tidak bisa membayangkan berapa banyak teman-temannya ini yang sudah tertular HIV menyebarkan virus ini jika mereka punya pacar yang berseks bebas atau punya istri. Apa salahnya membagikan jarum suntik gratis untuk mengurangi resiko penyebaran, selama masih banyak remaja yang mengonsumsi narkoba suntik, jangan lupa pula bahwa remaja itu juga banyak remaja muslim! Apakah semua remaja muslim terbebas dari kasus narkoba atau free sex? Kita tahu mba Ning bahwa jika seseorang tertular HIV, maka tidak seketika dia menjadi pengidap AIDS. Ada prosesnya, kata para ahli 5-10 tahun, dan selama itu penderita HIV segar bugar sehat tidak terlihat sakit tapi dia bisa menularkan ke banyak orang melalui cairan tubuh. Tapi menurut para ahli pula, waktu ini semakin pendek, mungkin karena kondisi lingkungan atau asupan gizi seseorang, sehingga menurut aktivis AIDS, waktu dari penderita HIV menjadi penderita AIDS yang sudah kehilangan kekebalan tubuhnya itu semakin pendek. Dan jika seseorang sudah tertular HIV, tidak ada jalan kembali karena belum ada obatnya, dia menuju ke AIDS, saat tubuh hilang kekebalannya dan penyakit apapun bisa merusak atau mematikan! Jika di seputar kehidupan mba Ning (di keluarga atau diantara teman atau tetangga) tidak ada yang kena HIV/AIDS, itu bukan berarti bahwa di lingkungan atau di keluarga lainnya tidak ada yang terkena, lalu kalau sudah ada yang terkena, menurut mba Ning apa solusinya kalau bukan kondom dan alat suntik gratis? salam Aisha From: Tri Budi Lestyaningsih Khas solusi liberalis. Seperti solusi untuk penyebaran HIV AIDS adalah kondomisasi