[EMAIL PROTECTED] Re: Bls: [EMAIL PROTECTED] Re: SATE MAK SYUKUR (Sate Dangung-Dangung)
Da Riri, itu mah kreasi sate dangung2 nan di Pondok Kelapa ajonyo tu. Mungkin dek konsumennyo bukan anyo dari etnik Minang ajo, jadi disasuikan jo salero rato2. Bilo pulang kampong, bisa di test, Cuma 65 km dr Pdg. Panjang. Salam Nofiardi From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Riri Chaidir Sent: Monday, August 25, 2008 4:49 PM To: RantauNet@googlegroups.com Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Bls: [EMAIL PROTECTED] Re: SATE MAK SYUKUR (Sate Dangung-Dangung) Dunsanak Sdonyo. BBrp waktu nan lalu ambo - setelah dapek infor dari dunsanak di RN ko - mancubo Sate Danguang2 nan di Jl. Raya Pondok Kelapa, Jakarta. Raso kuah nyo agak manih. Ambo tanyo, katonyo pakai saka (atau gulo anau, ambo lupo) Untuak ambo, iko agak aneh. Ambo batanyo ka dunsanak di palanta ko, apokah kuah sate Danguang nan manih tu memang standar atau kreasi urang nan di Pdk Kelapa tu sajo? Tarimokasi Riri L 46, Bekasi --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] Seremban Belajar Talempong ke Bukittinggi
Seremban Belajar Talempong ke Bukittinggi Selasa, 26 Agustus 2008 Bukittinggi, Padek-- Kota Bukittinggi dengan Seremban, Negeri Sembilan Darul Khusus (NSDK) Malaysia tidak bisa dipungkiri memiliki akar budaya yang sama, yakni Minangkabau. Bahkan sejak tahun 1993 lalu juga telah diprogramkan pertukaran pelajar ke dua daerah. Dari program tersebut diharapkan dapat menyentuh manfaat dari aspek kebudayaan, baik bagi Bukittinggi maupun terhadap Seremban. Bagi pelajar dan guru pendamping dari Seremban, nilai-nilai positif dari segi kebudayaan itu terasa sekali manfaatnya. Setiap ikut program di Bukittinggi siswa dan guru kami dapat melihat dinamika seni dan budaya Minangkabau, jelas Encik Misri Bin Mustama didampingi Encik Aminuddin Bin Kamisa, penolong pengarah unit sekolah menengah Jabatan Pengajaran Negeri Sembilan (JPNS), kemarin. Di sela-sela kegiatan pertukaran pelajar Bukittinggi-Seremban,di Balai Kota Bukittinggi kemarin, Encik Misri yang juga didampingi Mohammad Ramzi Ibrahim, duta wisata Bukittinggi untuk Malaysia dan Marhalim Syah, Sekretaris Kta Kembar Bukittinggi-Seremban mengaku bangu dengan masih lestarinya kesenian khas Minangkabau seperti talempong, bansi dan pupuik. Kami masih dapat melihat tari-tarian yang asli dan khas Minangkabau di sini. Kami berkomitmen untuk mengembangkan seni dan budaya yang asli itu di Seremban nantinya, sebut Encik Misri. Di Seremban kata dia, aneka tari Minangkabau masih digeluti masyarakat, termasuk kalangan siswa. Tapi ungkapnya, tari-tarian di negaranya sudah banyak yang ditambahkan kreasinya. Di Bukittinggi kita lihat tari diiringi musik tradisi yang live, inilah aspek budaya yang sangat kami rasakan manfaatnya dari pertukaran pelajar ini, ujarnya. Encik Misri menambahkan, khusus untuk kesenian talempong, pihaknya pada akhir tahun ini bakal mengirimkan sejumlah guru kesenian di dari Seremban untuk belajar di Bukittinggi. Mereka tinggal beberapa hari dan menekuni langsung cara memainkan talempong dengan guru kesenian di Bukittinggi. Selanjutnya para furu tersebut akan mengajarkannya kepada siswa di Seremban, terangnya. Di Seremban sebutnya, talempong cukup digemari masyarakat, tapi hanya sedikit yang mahir memainkannya. Di daerah Lengging katanya, talempong disebut Cak Lempong. (rul) (c) 2008 PADANG EKSPRES - Koran Nasional Dari Sumbar --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] Gebu Minang Lirik Potensi Sejarah
Gebu Minang Lirik Potensi Sejarah Selasa, 26 Agustus 2008 Pasaman, Padek-- Sejumlah pengurus Gebu Minang Pusat melakukan kunjungan silaturahmi dengan Pemkab Pasaman di ruang kerja Wakil Bupati Pasaman, kemarin. Kunjungan silaturahmi itu dalam rangka adanya minat Gebu Minang untuk menanamkan investasi dan membangun sejumlah potensi sejarah yang ada di Pasaman. Pemkab bangga didatangi pengurus Gebu Minang. Diharapkan kunjungan ini tidak hanya saat ini saja, namun juga berkesinambungan hendaknya, terang Wabup Pasaman, Hamdy Burhan. Hamdy berharap, dari pertemuan berskala kecil antara Pemkab Pasaman dengan pengurus Gebu Minang diharapkan muncul berbagai gagasan dan ide untuk menanamkan investasi di Pasaman. Dalam hal ini, kita menyambut baik adanya ketertarikan pengurus Gebu Minang untuk membangun sejumlah potensi sejarah yang bisa dijadikan objek wisata di Pasaman, ungkapnya. Turut hadir, pengurus Ikatan Arsitektur Indonesia (IAI) Sumbar. Dikatakan Hamdy, potensi peninggalan sejarah di Pasaman cukup banyak. Diantaranya candi di Tanjung Medan, benteng di Bonjol, peninggalan prasasti di Rao dan peninggalan sejarah Tuanku Imam Bonjol dan Tuanku Rao, ulasnya. Salah seorang pengurus Gebu Minang, Indra J Piliang mengatakan Gebu Minang sangat komit untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Minang, apalagi potensi sejarah yang belum dikembangkan dengan maksimal. (mad) (c) 2008 PADANG EKSPRES - Koran Nasional Dari Sumbar --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] RAMADHAN .....SEBENTAR LAGI
RAMADHAN .SEBENTAR LAGI Contributed by Amir Husni di Korsel Monday, 11 August 2008 Last Updated Monday, 11 August 2008 Itulah salah satu bait lagu Bimbo Tak terasa waktu begitu cepat berlalu, tak terasa kurang dari satu bulan lagi kita akan segera memasuki bulan Ramadhan. Ada yang menyambutnya dengan gembira ada juga sebagian dari kita yang biasa-biasa saja menyambut Ramadhan. Mari kita sambut bulan Ramadhan dengan penuh suka cita dan mari pula kita raih kesuksesan di bulan Ramadhan dengan melakukan persiapan diri. Insya Allah SWT jika kita mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya kita akan mendapatkan hikmah dan berkah dari Ramadhan. Untuk itu kita perlu melakukan persiapan fisik (jasadiyah), mental (aqliyah), dan spiritual (ruhiyah). Pertama, Jasadiyah, puasa terkait dengan menahan makan dan minum, oleh karena itu tubuh yang sehat dan kuat sangat dibutuhkan pada bulan puasa. Sangat disarankan untuk tidak melakukan kegiatan yang membahayakan fisik kita sebelum ramadhan sehingga tidak terjadi hal-hal yang menyebabkan tubuh kita sakit dan lemah. Pola makan kita di luar bulan puasa akan mempengaruhi fisik kita di awal Ramadhan, bagi yang tidak terbiasa berpuasa biasanya mengalami pusing-pusing. Beruntung bagi yang sudah terbiasa puasa sunnah, hanya tinggal melanjutkan kebiasaannya. edua, Aqliyah, amal tanpa ilmu akan sia-sia. Ilmu yang terkait dengan menjalankan ibadah puasa cukup luas dan literatur bacaan mengenai puasa sudah banyak diterbitkan. Dengan membaca buku-buku terkait dengan masalah puasa, Insya Allah SWT pemahaman kita tentang puasa akan lebih baik dan benar. Ketiga, Ruhiyah, berapa banyak orang yang puasa hanya mendapatkan lapar dan dahaga? Itu dikarenakan puasanya tidak memiliki nilai spiritual sehingga ketika dia berpuasa pada hakekatnya hanya menahan lapar dan haus saja, tapi jiwanya tidak ikut berpuasa. Hatinya masih penuh dengki, hasad, hasud, iri, dendam bahkan pikirannya masih kotor. Seperti kita semua ketahui, puasa adalah ibadah istimewa karena memiliki nilai tarbiyah (pembinaan) langsung dari sang Khalik. Secara fisik bisa saja kita terlihat berpuasa tapi secara spiritual (ruhiyah) amat sulit menilainya, ia hanya bisa dirasakan oleh si pelaku puasa dan Allah SWT Yang Maha Kuasa lagi Maha Mengetahui. Oleh karenanya, kita perlu membersihkan hati kita dari berbagai macam penyakit hati. Perbanyak dzikir dan shalat sunnah, menjaga pandangan,lidah dan pikiran. Selain yang telah di sebutkan di atas selama bulan Ramadhan kita didik untuk sabar, ikhlas, ibadah, ihsan, dan istiqamah. Sabar adalah memilih nilai agama dan mengesampingkan hawa nafsu. Di saat tidur lelap kita bangun untuk sahur. Masih terasa kantuk segera mengambil air wudlu untuk melaksanakan salat Subuh dilanjutkan dengan ta'lim kuliyah subuh. Mata sayu karena kurang tidur, tubuh letih, tetapi dengan kesabarannya dijalani dengan penuh semangat. Inilah pendidikan sabar. Dalam sebuah hadist, Ibnu Huzaimah ditegaskan. Bulan Ramadhan adalah bulan kesabaran,dan ganjaran kesabaran adalah surga. Dan pula Wahai orang-orang yang beriman jadikanlah sabar dan salat sebagai penolong kalian. (Al-Baqaah: 153). Puasa di bulan Ramadhan hanya dapat dilaksanakan dengan ikhlas. Karena itu,orang melaksanakan puasa tidak karena riya, dalam puasa keutamaan mengharapkan keridhaan-Nya adalah segalagalanya. Selain itu kata ikhlas sendiri memiliki makna yang erat kaitannya dengan Akidah, ialah melaksanakan aktivitas semata-mata mengharapkan keridhaan-Nya. Menggantungkan segala kehidupannya hanya kepada Allah. Melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan harus dengan penuh semangat, sebab ibadah adalah penghambaan diri kepada Allah SWT. Disamping itu, ibadah adalah panggilan ruhaniah menuju Ilahi. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Adz-Dzariyat: 56 yang berbunyi: Dan tidaklan aku ciptakan jin dan manusia semata-mata untuk menyembah kepada-Ku. Ihsan ialah berbuat baik yang diimplementasikan dengan sikap meyakini seluruh akitivitasnya disaksikan oleh Yang Maha Agung. Dalam Alquran surah Al-Baqarah ayat 177 ditandaskan bahwa ihsan itu adalah memberikan harta yang dicintainya kepada karib kerabatnya, anak yatim, orang miskin, ibnu sabil, orang yang minta-minta dan orang yang dimerdekakan. menyedekahkan harta yang dicintainya merupakan wujud ihsan. Orang yang melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan haruslah istiqamah. Selama sebulan penuh mereka menjalankan ibadah tersebut tanpa tergoyahkan, penuh disiplin dan teguh pendirian karena mereka paham akan imbalan yang di berikan Allah SWT kepada orang yang berpuasa di bulan Ramadhan. Mudah-mudahan kita diberi kekuatan, kesabaran dan keikhlasan dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan tahun ini dan seterusnya serta mendapatkan derajat taqwa yang sebenar-benarnya. Gangneung-Korsel, 2008.8.08 Salam dari ustadz Amir Husni untuk teman-teman (red) MTA :: Majlis Tafsir Al-Qur'an http://mta-online.com/v1 Powered by Joomla! Generated: 26 August, 2008,
[EMAIL PROTECTED] Maanta Maik ka Kubua
Maanta Maik ka Kubua Sabtu, 22/02/2003 11:26 WIB http://padang-today.com/foto/jilatang/jilatang-2.jpg Tapurangah si Atang duduak manyanda di kurisi goyang. Lah banyak bana urang basalam jo inyo. Basalam dek karano si Atang alah dianggap sukses mampromosikan budaya Minangkabau jo caro maadokan alek gadang. Acara baralek nan alun panah dibuek urang. Baralek massal. Lah panek tangan si Atang manjawek salam saluruah urang nan tibo maantakan ucapan selamat. Jila, antah dari ma datangnyo, antah bilo tibonyo, tahu-tahu lah ado sajo di muko si Atang. Maaf. Pak. Waden indak talok manjawek salam urang lai doh. Lah panek. Iyolah. Den tarimo ucapan selamat dari apak. Tarimo kasih. Pai lah lai. Waden ka lalok agak sakalok, kato si Atang sambia mamiciangan mato. Sakik bana hati Jila. E, Tang! Iko waden! Jila! Kok indak dek waden, indak ka jadi wali waang dek sari, lai tahu waang ndak! Kini indak mancaliak, indak hek indak hok, langsuang waang usie den. Waang samoan waden jo urang-urang nan datang manjilek waang tiok hari, hantu! hariak si Jila ka talingo si Atang. Atang talambuang. Ampun den Jila, Waang molah kironyo. Lai mah sato pulo waang maucapkan selamat sukses ka waden. Iyo sabana kawan sejati waang komah, kato si Atang. Waden datang maagiah tahu, barisuak malam saluruah pangulu ka datang ka rumah waang ko. Mamintak pertanggungan jawab, apo bana alasan waang maadokan barelek saroman ko. Lai manuruik aturan adat, atau nan kalamak dek waang sajo, kato Jila. Bilo pangulu-pangulu tu ka tibo? Barisuak? tanyo si Atang tagagau. Iyo, jawek si Jila. Apo nan musti waden jawek? tanyo si Atang. Ma jaleh di den, kato si Jila. Sapaningga si Jila, Atang jo stafnyo rapek mendadak. Mancari jawek nan tapek kalau pangulu-pangulu tu batanyo, baa mangko diadokan acara baralek gadang indak sasuai jo adat nan biaso dibuek urang. Kalimpasiangan si Atang mancari alasan. Dek tarabo, sempat juo tatinju dek inyo stafnyo nan maagiah masukan. Barisuak sanjo, lah babarih sagalo anak buah si Atang di laman, di muko pintu rumah. Manunggu pangulu nan ka demo. Dek lamo lambek manunggu, lah panek pulo si Atang. Nyo masuak ka biliak. Kutiko inyo di dalam biliak tulah, pangulu-pangulu tu tibo jo rombongannyo. Gempar. Pangulu-pangulu jo urang-urang padusi nan mairiangan, mamakai baju itam sadonyo. Nan nyo iriangan indak pulo tangguang-tangguang. Sambilan karando maik, lengkap jo tutuik kain sarato payuang itamnyo. Rombongan pangulu tu masuak indak talok diambek dek anak buah si Atang. Kasambilan karando maik tu langsuang dilatak an di muko pintu rumah si Atang. Sasudah karando dilatak an, pangulu jo sagalo urang nan mairiangannyo, duduak elok-elok maadok ka karano. Urang-urang tu mulai manangih. Lamo-lamo tangih urang-urang tu samakin kareh. Ado nan tabuik jihin bagai. Iruak rumah si Atang jadinyo. Atang kalua. Nyo caliak karando maik sambilan buah. Urang duduak manangih bajadi-jadi. Atang berang. Nyo hariak urang-urang tu. Sudah! Sudah! pakiak si Atang. Urang-urang haniang. Apo karajo kalian ko! Pangulu apo ko namonyo, nan mambao karano maik ka rumah den! Indak mangarati jo adat! sumpah si Atang. O, pak Wali. Lah banyak nan pak wali buek untuk mamajukan adat jo budaya awak. Untuk nampak dek turis. Buliah kagum urang-urang lua nagari tu. Untuak labiah langkok tampak dek turis tu, kini kami manyumbang ciek acara pulo ka pak wali. Iaitunyo, mambuek acara maanta maik ka kubua. Ikolah adat sabana adat, pak wali, kato pangulu nan tuo. Kalau acara adat baralek, bararak, maanta marapulai, bukak tapai, makan bajamba, alah acok bana pak wali buek. Seakan-akan urang Minang ko karajonyo makan, babini, makan babini. Seakan indak ado urang Minang ko nan mati. Padohal banyak urang Minang ko nan mati, kato pangulu nan lain pulo. Ado nan mati aka, mati angin, mati suri. Ado nan mati-matian, mati sabana mati, icak-icak mati, dimatikan dan mamati-matikan diri, kato surang anak bujang nan tampek ele stek. Jadi, apo mau kalian! hariak si Atang! Maadokan acara untuk turis. Iaitunyo, adolah, acara maanta maik ka kubua, kato pangulu nan tuo. Indak lalok si Atang samalam tu doh. Karando maik tu nyo tinggakan dek rombongan pangulu tu dan bajanji bisuak ka datang baliak. Kutiko si Atang maampeh-ampeh di tampek tidua dek takuik, si Jila datang manokok pintu biliaknyo. E, hantu! Waden alun ka mati bagai lai doh! Baa mangko sambilan bana karando maik diantakan ka rumah den! kato si Atang dari dalam biliak. He he he, galak si Jila dari baliak pintu. Kalau sambilan anak daro basuntiang manunggu waang dimuko pintu, waang galak, capek kalua. Tapi kalau sambilan karando maik manunggu waang di muko pintu waang pansan, bakunci pintu abih-abih. He..he.. lai takuik pulo waang mati yo? sambuang si Jila. (***) ? 2008 PT. Padang Ruangmedia Informatika Jln. Proklamasi No 38 A-B Tarandam Padang - Sumatera Barat Tel 0751 841258 | Fax 0751 841257 [EMAIL PROTECTED] --~--~-~--~~~---~--~~
[EMAIL PROTECTED] FESTIVAL SINGKARAK-DANAU KEMBAR Selain Mendongkrak Pariwisata Juga Ingin Mengundang Investor
FESTIVAL SINGKARAK-DANAU KEMBAR Selain Mendongkrak Pariwisata Juga Ingin Mengundang Investor Minggu, 24/08/2008 15:09 WIB padangmedia.com - KABUPATEN SOLOK--Siapa saja boleh bermimpi apapun, bahkan untuk menjadikan suatu daerah seperti Pantai Sanur di Bali. Agaknya ini yang membuat semangat Bupati Kabupaten Solok, Gusmal menggebu-gebu untuk menggiatkan potensi pariwisata di daerahnya. Seperti yang disampaikan Gusmal kepada lebih dari ribuan pengunjung dalam pembukaan Festival Singkarak Danau Kembar, Sabtu (23/8), di danau Kembar kecamatan Lembah Gumanti sekitar 70 km dari Kota Padang. Menurut Gurmal, untuk menarik wisatawan ke kabupaten Solok haruslah melalui iven-iven. Alasan itulah Festival Singkarak - Danau Kembar digelar. Perhelatan yang menghabiskan anggaran 1,2 Milyar rupiah itu, berasal dari APBD Kabupaten Solok sebesar Rp500 juta, yang lainnya merupakan bantuan Menteri Pariwisata dan para sponsor. Besarnya dana tersebut rasanya cukup setimpal dengan hasil yang bakal di dapat. Meski tidak bersifat langsung namun, setidaknya objek pariwisata terutama Danau Kembar di kenal luas dan wisatawan yang datang bakal membawa informasi ke pelancong lainnya di tempat asal wisatawan tersebut, harapnya. Dengan dibukanya kegiatan ini secara nasional, Gusmal berharap dapat mendatangkan investor untuk mengembangkan objek wisatanya. Sementara itu, Dirjen Pemasaran dan Pariwisata Indonesia, Sapta Nirwandar yang juga secara langsung membuka acara tersebut, berharap hal yang sama dengan Gusmal. Menurut Sapta, Kabupaten Solok tersebut memang memiliki potensi yang bagus untuk dikembangkan. Salah satunya, adalah dengan mengadakan kegiatan olahraga untuk mengelilingi danau Di Atas. Tentunya hal tersebut bakal lebih membuat wisatawan mengenal pootensi wisata yang ada, ujarnya. Mengenai investor, Sapta mengatakan bahwa pengembangan wisata di Danau Kembar dan Singkarak tersebut memang salah satu peluangnya adalah investor yang memiliki manajemen dan komitmen yang bagus dalam pengembangan pariwisata. (romi) (c) 2007 PADANGMEDIA.COM - TERBETIK TERBERITA - UP TO DATE --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] Parade Pakaian Adat Terbanyak Pecahkan Rekor MURI
Parade Pakaian Adat Terbanyak Pecahkan Rekor MURI Minggu, 24/08/2008 14:39 WIB padangmedia.com - KABUPATEN SOLOK-Dalam rangkaian acara Festival Singkarak Danau Kembar yang berlangsung Sabtu (23/8), salah satunya adalah parade adat 74 nagari. Parade pakaian adapt ini berhasil tercatat sebagai rekor baru dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Sebanyak 74 nagari dari 13 kecamatan yang ada di Kabupaten Solok yang ikut parade tersebut adalah, Bukit Sundi-Muara Panas, X Koto Singkarak-Singkarak, Junjuang Siriah, Lembang Jaya-Bukik Sileh, Danau Kembar-Simpang Tanjuang Nan IV, Gunuang Talang-Talang, IX Koto Sungai Lasi-Sungai Lasi, Pantai Cermin, Lembah Gumanti-Alahan Panjang, Hiliran Gumanti-Talang Babungo, Payuang Sakaki-Kubang Nan Duo, Tigo Lurah-Batu Bajanjang, Kubung-Selayo, X Koto di Atas-Tanjuang Balit Parade tersebut diikuti oleh masyarakat nagari dari 13 kecamatan tersebut. Mereka dengan antasuias mempersembahkan pakaian adat, kesenian tradisional serta adat istiadat yang masih melekat erat dalam kehidupan sehari-hari. Acara atau adat istiadat yang ditampilkan antara lain, Maambiak Hari Kapulang (Menunggu urang rantau pulang), Basianta (melepas orang rantau), Batagak Panghulu (pelantikan penghulu adat), Pawai Tulak Bala (prosesi acara penolak bala agar terhindar dari kesialan/kerugian). Selain itu juga ada Maantaan Bali, Mancaliak Anak Daro, Manjapuik Anak Pisang, Babako Marapulai, Maanta Marapulai, Manjapuik Marapulai, Baralek Gadang, Manjalang Mintuo, Babako Anak Daro, Manjapuik Bako dan Manjalang Sumando, Maanta Bubua (adalah rangkaian prosesi pernikahan). Kemudian, Turun Mandi, Mancaliak Aia dan Maarak Anak (prosesi kelahiran anak). Selanjutnya, Maarak Maantakan Limau (silaturahmi), Manjapuik Urang Kamatian Bini (membawa pulang orang yang sudah kematian istrinya), Urang Cupak Kamatian Laki (untuk orang yang kematian suaminya). Para peserta arak-arakan tersebut juga membawa ikan bilih sekitar 3000 ekor yang telah diolah menjadi 30 macam masakan khas nagari masing-masing. Di samping itu juga ada pertunjukkan kesenian tradisional seperti tari pasambahan, tari galombang, dan tari piring di atas telur. Pada saat peserta memperagakan tari tersebut, para penonton tampak t terkesima. Karena telur yang diletakkan di atas piring sebanyak empat buah itu di injak oleh penari yang membawakan tari piring. Menurut Paulus Pangka, Wakil Manajemen Muri, ini merupakan rekor pertama untuk parade adat terbanyak di Indonesia. Jadi warga Kabupaten Solok patut bangga dengan prestasi tersebut, tuturnya di saat penyerahan Piagam Muri kepada Bupati dan Dinas Pariwisata Kabupaten Solok, Sabtu (23/8) .(romi) (c) 2007 PADANGMEDIA.COM - TERBETIK TERBERITA - UP TO DATE --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] Tradisi Lokal itu Turun-temurun
Tradisi Lokal itu Turun-temurun Minggu, 24 Agustus 2008 PADANG - Di mata, Drs. M. Sayuti Dt. Rajo Penghulu, M.Pd, Sekretaris Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumbar, tradisi lokal menyambut kedatangan Ramadhan memang sebuah tradisi yang berlangsung sejak turun temurun di Sumbar. Berbagai macam caranya. Misalnya, berziarah ke tempat pemakaman tokoh-tokoh agama yang berjasa mengembangkan agama Islam di Minangkabau ini. Lantas ada pula menggelar doa bersama di rumah, baik untuk keselamtan keluarga maupun 'sukses' menjalani ibadah puasa,sebut Sayuti kepada Singgalang, Kamis (21/8) di Padang. Tapi, sebut dia, yang baik itu memang menggelar doa bersama. Diundang orang siak (tokoh agama), ninik mamak dan kerabat dekat memohon keselamatan dan diberi kekuatan oleh Allah swt selama menjalani ibadah Ramadan. Mantan Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Sumbar, Ki Jal Atri Tanjung menyatakan, dari kaca mata Islam, berbagai tradisi yang dilakukan masyarakat untuk menyambut hari-hari tertentu, seperti tradisi balimau menjelang Ramadhan atau dalam istilah jawanya Padusan, hukumnya adalah boleh-boleh saja. Sepanjang pelaksanaanya tidak bertentangan dengan Al-Quran dan Sunnatullah. Dalam kultur masyarakat Minangkabau, ujarnya, berbagai tradisi itu telah mulai disesuaikan dengan ajaran Islam. Dan itu koridornya jelas, dalam nuansa adat basandi syarak-Syarak basandi Kitabullah. Dikatakan, berbagai tradisi yang dilakukan masyarakat untuk menyambut hari-hari tertentu, boleh saja dilakukan. Yang tidak boleh adalah jika tradisi itu bertentangan dengan ajaran agama Islam. Ki Jal Atri mencontohkan tradisi balimau, yang dilakukan masyarakat Sumbar setiap tahunnya menjelang masuknya bulan Ramadhan. Tradisi itu itu sebetulnya bagus, karena bertujuan untuk membersihkan badan. Islam sendiri menganjurkan untuk selalu bersih dan suci dari hadas dan najis. Yang tidak bagus adalah jika dalam pelaksanaannya melakukan hal-hal yang tidak diperbolehkan agama. Seperti pergi ke sungai atau pemandian umum. Kemudian tempatnya menyatu antara wanita dan laki-laki. Jika seperti itu tentu memiliki potensi 'dosa'. Gambaran secara sederhananya, hal-hal seperti itu yang tidak boleh. Atau yang lebih parahnya yang sudah mewngarah ke syirik. Itu sangat tidak boleh, tegasnya. Sama Tradisi menyambut Ramadhan, ternyata melingkupi semua kalangan. Apa yang dilakukan rakyata juga menjadi tradisi anggota DPRD Sumbar. Sebutlah misalnya Ir. H. Djonimar Boer. Dia bersama keluarga juga melakukan ziarah kubur. Tidak ada yang istimewa dalam menyambut Ramadhan. Semuanya saya dan keluarga jalani layaknya orang lain di kampung saya, Sungai Siriah, Kota Pariaman, bebernya kepada Singgalang yang menghubunginya Kamis lalu. 'Budaya' balimau pada dasarnya juga dilakukan masyarakat di Kota Piaman. Tapi bagi Djon, sapaan akrab Ketua DPW Partai Bulan Bintang (PBB) Sumbar ini, tradisi itu tidak berlaku. Saya hanya melaksanakan yang diperintahkan agama, kalau pun balimau di rumah saja, sebut Anggota Komisi III DPRD Sumbar itu. Bahkan, sejak remaja pun, balimau tidak dilakoninya pergi ke sungai seperti anak muda lainnya. Dia hanya menjalani tradisi ziarah kubur dan mandoa ke kuburan. Sampai kini masih kami jalani, kalau saya ada di Padang. Kecuali saya ke luar provinsi, jelas tak ikut ziarah kubur, paparnya. Tidak berbeda dengan Djon, Anggota DPRD Sumbar dari Komisi II, Murdani, SE.MM., juga mengakui hal yang sama. Ziarah kubur wajib dilakukan untuk mendoakan kedua orang tuanya yang sudah tiada. Orangtua adalah pahlawan. Beliaulah yang mendidik, membesarkan dan memberikan pengajaran kepada kita, jadi memang harus kita hormati, tegasnya. Soal tradisi jelang Ramadan ini, diakuinya tidak begitu banyak lagi dihabiskan bersama keluarganya dalam artian dirinya, istri dan anak-anak saja. Lebih dari itu, dihabiskan bersama dengan keluarga besar partai yang dipimpinnya, Partai Bintang Reformasi (PBR) Sumbar. Kalau dulu memang banyak dihabiskan bersama keluarga, sekarang lebih luas lagi dengan keluarga besar DPW PBR Sumbar, ujar Ketua DPW PBR ini. Tentang tradisi balimau dinilainya hanya sebuah kebiasaan yang turun temurun saja. Namun, keluarganya kini tak melakoninya lagi. Kalau masa anak-anak dan remaja dulu, jelas saya ikut. Kalau sekarang tidak lagi, imbuhnya. Baik Djon maupun Murdani berharap, di ramadan ini kualitas ibadah mereka semakin baik dibandingkan ibadah-ibadah ramadan tahun-tahun sebelumnya. oEffendi/Rifky Wahyudi/Yuni Copyright (c) 2007 - 2008 Harian Singgalang. The above message is for the intended recipient only and may contain confidential information and/or may be subject to legal privilege. If you are not the intended recipient, you are hereby notified that any dissemination, distribution, or copying of this message, or any attachment, is strictly prohibited. If it has reached you in error please inform us immediately by reply e-mail or telephone, reversing the charge if necessary. Please delete the
[EMAIL PROTECTED] Bahondoh-Bararawai, Tradisi yang Berpantun
Bahondoh-Bararawai, Tradisi yang Berpantun Oleh Nelson Alwi Sabtu, 23 Agustus 2008 PANJANG umur banyak dirasai, jauh berjalan banyak dilihat. Memang begitulah galibnya. Dan dalam bingkai kebaikan yang ideal, apa yang dirasai dan dilihat seyogyanyalah diteruskan atau diceritakan kepada siapa saja. Dengan demikian peristiwa yang dialami tidak terkubur bersama berlalunya waktu. Apalagi pengalaman, sekecil apapun, boleh jadi berguna bagi orang lain; sebagai pembanding atau penambah muatan pundi-pundi pengetahuan. Mana tahu!? Ya, sepengetahuan orang-orang, selama ini kaum wanita di lingkungan keluarga petani di Ranah Minang pada umumnya bertugas mengantar nasi atau paminum kopi (juadah) ke sawah atau ladang, bertanam, bersiang berikut sekian banyak pekerjaan tergolong ringan lainnya. Maka di sinilah uniknya, secara berkelompok para ibu itu nyatanya juga mengenal sekaligus terlibat dengan aktivitas tergolong berat, yang dinamakan bahondoh (sejenis arisan dalam rangka mengolah lahan pertanian yang baru selesai dipanen). Sejumlah ibu-ibu sebagian besar yang menjanda- berkongsi menggarap sawah mereka. Hari ini mereka memangkur di sawah si A, besok di sawah B, lusa di sawah C, dan begitu seterusnya, sehingga sawah semua peserta kongsi mendapat giliran. Nah. Di areal persawahan di pinggiran Danau Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat, saya menyaksikan sekalian mendengarkan ibu-ibu kelompok bahondoh itu berbararawai alias melantunkan larik-larik berikut bait-bait pantun (berbalas) yang serba komplit, mengandung renungan-renungan tentang suka-duka hidup dan kehidupan yang menariknya dilontarkan secara kocak disertai senda-gurau. Ujan paneh di Balai Salasa urang batuduang daun taleh Kami batanyo usah baa Sia nan mambalian gigi ameh (Hujan panas di Balai Selasa orang bertudung daun talas Jangan tersinggung kami bertanya Siapa yang membelikan gigi emas) Pantun di atas dikumandangkan sembari mengayun cangkul membalikkan kulit bumi. Dan lazimnya, kuplet tersebut disambut dengan kuai alias sorak-sorai ha-haaai yeh atau hi yeh. Adapun si gigi emas yang memang sedang berada di tengah kaum ibu yang lagi bahondoh itu, tersipu sejenak untuk kemudian membalas (pantun) dengan bijak dan tangkas, Paku baradai ikan taweh dilapah urang di ateh parau Inyo nan maagiah gigi ameh tiado urang nan alun tau (Pakis digulai ikan tawes dimakan orang di atas perahu Dia yang memberi gigi emas tiada orang yang belum tahu) Dan bait jawaban itupun ditimpali beramai-ramai dengan kuai serta koor nyanyian yang begitu spesifik: bararawai lah bararawai. Kemudian, dari bibir peserta bahondoh-bararawai yang nyaris tiada henti memangkur tanah berair itu bermunculan syair-syair spontan ataupun pantun-pantun gubahan penyair anonim yang telah diakrabi sejak lama oleh masyarakat Minangkabau -yang sengaja saya kutip alakadarnya, Sampuringeh di tapi aia alah mati mako babuah Ingek-ingek uda balaia lauik sati rantau batuah (Sampuringeh di tepi air sesudah mati maka berbuah Hati-hati kanda balayar lautan sakti rantau bertuah) Ooo bawarawai lah bararawai Tanang-tanang taluak Siboga pandan bagaluik jo ujuangnyo Sanangkan ati sanak ka tingga inyo bajalan jo untuangnyo (Tenang-tenang teluk Sibolga pandan bergelut dengan ujungnya Senangkan hati saudara ditinggal kasihmu berjalan serta untungnya) Ooo bararawai lah bararawai Memang, pantun dengan konotasi beragam (berbau ironi, sarkastik, dramatik, romantik, dan melankolik) itu terus berkembang, dipelesetkan, melenceng-lenceng: nasihat-menasihati, ajuk-mengajuk, goda-menggoda, sindir-menyindir menguliti kekonyolan tingkah laku (ke)manusia(an) melalui diksi idiomatikal lokalitas yang mengusung simbol-simbol yang dipetik dari alam sekitar. Mengenai orang yang tak tahu menaruh sesuatu pada tempatnya, misalnya: Sikaduduak di tangah padang ambiak daunnyo untuak ubek Galak bakukuak ayam gadang mancaliak itiak batangkelek (Sikeduduk di tengah padang ambil daunnya untuk obat gelak terbahak ayam jago melihat bebek pakai bakiak) Ha-haaai yeh. Sementara tentang orang pelagak, cinta kasih serta kesetiaan, begini: Anak cacak tabang ka Benteng tibo di Benteng makan padi Tan Baro rancak kupiah teleng diresek saku indak barisi (Anak cicak terbang ke Benteng sampai di Benteng memakan padi Tan Baro gagah berkopiah teleng dirogoh saku tidak berduit) Hi yeh Anak urang Sabu Andaleh andak manjalang ka Kototuo Bialah bansaik bialah pamaleh ati den kanai kabaa juo (Anak orang Sabu Andaleh hendak pergi ke Kototuo Biarlah miskin biarlah pemalas cintaku mendalam mau apa lagi) Ha-haaai yeh Ooo bararawai lah bararawai Hal yang seyogianya dicatat, setiap bait puntun yang berisi dan disajikan secara berkelakar, dengan kata lain mengandung kegembiraan seperti pantun jenaka atau
[EMAIL PROTECTED] Sanggar Permato Agam Diundang ke Hongkong
Sanggar Permato Agam Diundang ke Hongkong Jumat, 22/08/2008 20:10 WIB padangmedia.com - AGAM -- Sebanyak 12 orang anggota Sanggar Seni Budaya Permato Agam yang berpusat di Pekan Kamis, Kecamatan Tilatang Kamang, Agam, Kamis (21/8) lalu berangkat menuju Hongkong, guna menampilkan berbagai kesenian tradisional Minangkabau di negara mandarin itu. Ketua Sanggar Seni Budaya Permato Agam Hidayatullah didampingi pelatih tari dan musik Hery Syahrizal kepada padangmedia.com mengatakan, selama berada di Hongkong ada enam materi kesenian tardisonal Minang yang bakal ditampilkan, yakni Tari Pasambahan, Tari Piring, Tari Rantak, Tari Panen, Tari Pasambahan, Tari Payung, Tari Pergaulan dan Pencak Silat. Setiap tari yang ditampilkan diiringi dengan musik instrumentalia lagu Minang, dendang, saluang, pupuik serunai dan pupuik tanduak, ujarnya didampingi Wali Nagari Koto Tangah M. Syukra, S.Ag di Pekan Kamis. Sedangkan para pemain yang akan menampilkan pencak silat, musik dan tari tradisional minang di Hongkong tambahnya, adalah Hery Syahrizal, Hidayatullah, Syukri, Zonny, Sutan Pamenan, Zul Efendi, Safrin, Vera dan Widiawati, yang sudah tak terhitung lagi tampil diberbagai kota di Indonesia dan Malaysia. Sementara Kepala Dinas Pariwisata Seni dan Budaya (Parsenibud) Agam Edi Junaidi mengatakan, selain dirinya selaku ketua tim, kepergian anggota Sanggar Seni Budaya Permato Agam ke Hongkong, juga diikuti ketua pembina Aristo Munandar (Bupati Agam), James Helliward (Kepala Parsenibud Sumbar), Winerdi Darwis, SH, MH. (Kajati Sumbar), Ketua DPRD Agam Yandril, S.Sos gagal berangkat lantaran sibuk. Sedangkan Kajati Sumbar berangkat dengan pesawat berlainan dan bertemu di Ocean Park Hongkong. Terpilihnya Sanggar Seni Budaya Permato Agam yang berangkat menuju Hongkong adalah atas permintaan Konsulat Jenderal Indonesia di Hongkong kepada Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata RI . Pihak kementrian menyerahkan kepada Dinas Parsenidud Sumbar. Dengan terpilihnya Sanggar Seni Budaya Permato Agam mewakili Sumatra Barat membawa nama Indonesia ke Hongkong, kata Camat Tilatang Kamang Afdhal, S.Sos, bukan saja menjadi kebanggaan tersendiri masyarakat Agam dan Sumbar, tapi juga kebanggaan bagi bangsa Indonesia. (habib) (c) 2007 PADANGMEDIA.COM - TERBETIK TERBERITA - UP TO DATE --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] Pantai Padang
Pantai Padang Jumat, 22 Agustus 2008 'Pantai Padang Makin Parah'. Barita tu dibaco elok-elok dek Tan Baro. Sabarih indak ilang, satitiak indak lupo deknyo. Barita tu basumber dari anggota wakia rakyaik. Inyo mangaku kecewa jo karajo Dinas Pariwisata nan hanyo pandai bajanji. Satiok ditanyokan masalah pantai tu, pajabaik di dinas tu mangecek-an dari beko ka bisuak se. Samantaro, di mato wakia rakyaik tu kondisi pantai Padang lah sabana parah. Angah, batanyo ambo ciek lai buliah? Tanyo Tan Baro. Eee..., baa kok formal-formal pulo Tan Baro sakali ko? Tanyolah! Apo nan taraso! Jawek Angah. Bantuak iko. Angah acok lalu di pantai Padang kan? Baa kiro-kiro kondisinyo? Karano, ambo baco di surek kaba ko, agak tabik jogi wakia rakyaik jo kondisi pantai tu, Tan Baro manjalehan apo masalahnyo. Kalau ambo indak salah, pantai Padang kini masih pantai nan dulu juo. Mukasuik ambo, indak banyak parubahan. Kalau pun ado parubahan, itu indak labiah dari parubahan sasaat nan dibao dek pangunjuang. Umpamonyo, kalau saisuak awak indak batamu jo urang bapangku, bapaluak atau baciuman di tapi pantai tu, kini lah bisa ditamui. Walau saisuak namo pantai Padang identik jo tampek kumuah, namun indak ado pondok esek-esek bantuak kini. Kalau soal sarok atau sampah ambo kiro masih samo jo saisuak. Baitu juo masalah harago makanan, di sinan masih ado nan main pakuak dari kuduak. Kalau nampak ongok-ongok tangguang dek urang manggalehnyo, bisa dilakuaknyo gadang-gadang, baitu Angah mancubo manjalehan sasuai jo pancaliak-an dan pangalaman inyo. Maklum, katiko dapek manjadi supir serap angkutan kota tambangan Pasa Raya ka Lubuak Buayo, pastilah lewaik di tapi lawik tu. Oooo..., baitu! Patuiklah wakia rakyaik ko agak marabo. Katonyo, anggaran untuak pariwisata, untuak mampaelok-i pantai Padang tu lai agak gadang, tapi indak juo dikarajokan, baleh Tan Baro. Baitulah suasana di lapau Uwo Pulin pagi kapatang. Ado-ado se barita di surek kaba 'Singgalang' nan dijadikan bahan ota sarato diskusi. Sabananyo iyo mah. Kalau wak caliak-caliak pantai Padang kini indak banyak barubah dibandiangkan sapuluah taun lapeh. Kalau pun ado parubahan, barangkali jalan nan lah duo jalur. Salabiahnyo masih sarupo dulu. Alun lai masalah sarok sarato kurenah palayanan di sinan. Tiok hari ado se pangunjuang nan tapakiak. Ado ulah harago makanan atau minuman nan sumbarang disabuik se dek urang manggaleh, ado pulo dek anak-anak nan mangamen, ado dek tukang parkir. Pokoknyo ado-ado se. Kasudahannyo, indak ado kanyamanan taraso di sinan. Padohal, urang-urang nan datang ka sinan adolah untuak bawisata, balibur, untuak mailangkan masalah, tapi di sinan justru mandapek masalah, Udin Kuriak lah sato pulo mangecek. Itulah biaso di nagari-nagari baru mardeka. Awak ko kan nio mampacaliak-an tuah surang-surang se, kecek Kari Garejoh. Kalau dipabiakan sajo, sarancaknyo pantai tu indak dijadikan objek wisata. Mustinyo ado tindakan dari polisi wisata, tarutamo ka tukang-tukang pangua atau pareman nan ado di sinan. Dek ambo indak itu doh. Kalau memang ado anggarannyo, mako sarancaknyo pantai Padang tu batua-batua dibenahi dan dikelola sacaro profesional. Kalau indak talok dek pamarentah, suruah investor mangalolanyo. Kalau lah investor nan mangalola, ambo raso indak ka ado lai tukang pakang jo tukang pangua, atau sarok nan baserak-serak. Karano kalaulah profesional pangalolaannyo, pasti kasadonyo disadiokan, mulai dari sarana pandukuang sampai ka keamanannyo, kato Tan Baro maagiah ide. Espe St.Soeleman Copyright (c) 2007 - 2008 Harian Singgalang --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] Re: Pantai Padang
Mak Duta, tapi lah ado rencana Pemda ka mambangun Padang Bay City. Langkok jo hotel babintangnyo. Ndak tau samo dima progress nyo. Salam Nofiardi From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of ajo duta Sent: Saturday, August 23, 2008 8:22 AM To: RantauNet@googlegroups.com Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Pantai Padang Suruah Ciputra ka Padang untuak manyulap Pantai Padang seperti Taman Impian Jaya Ancol. Pantai nan dulu tampek jin jo setan. Kini jadi Pantai Indah Ancol. Padahal pantainyo indak sarancak Pantai Padang. ajoduta On Fri, Aug 22, 2008 at 9:14 PM, Nofiardi [EMAIL PROTECTED] wrote: Pantai Padang Jumat, 22 Agustus 2008 'Pantai Padang Makin Parah'. Barita tu dibaco elok-elok dek Tan Baro. Sabarih indak ilang, satitiak indak lupo deknyo. Barita tu basumber dari anggota wakia rakyaik. Inyo mangaku kecewa jo karajo Dinas Pariwisata nan hanyo pandai bajanji. Satiok ditanyokan masalah pantai tu, pajabaik di dinas tu mangecek-an dari beko ka bisuak se. Samantaro, di mato wakia rakyaik tu kondisi pantai Padang lah sabana parah. Angah, batanyo ambo ciek lai buliah? Tanyo Tan Baro. Eee..., baa kok formal-formal pulo Tan Baro sakali ko? Tanyolah! Apo nan taraso! Jawek Angah. Bantuak iko. Angah acok lalu di pantai Padang kan? Baa kiro-kiro kondisinyo? Karano, ambo baco di surek kaba ko, agak tabik jogi wakia rakyaik jo kondisi pantai tu, Tan Baro manjalehan apo masalahnyo. Kalau ambo indak salah, pantai Padang kini masih pantai nan dulu juo. Mukasuik ambo, indak banyak parubahan. Kalau pun ado parubahan, itu indak labiah dari parubahan sasaat nan dibao dek pangunjuang. Umpamonyo, kalau saisuak awak indak batamu jo urang bapangku, bapaluak atau baciuman di tapi pantai tu, kini lah bisa ditamui. Walau saisuak namo pantai Padang identik jo tampek kumuah, namun indak ado pondok esek-esek bantuak kini. Kalau soal sarok atau sampah ambo kiro masih samo jo saisuak. Baitu juo masalah harago makanan, di sinan masih ado nan main pakuak dari kuduak. Kalau nampak ongok-ongok tangguang dek urang manggalehnyo, bisa dilakuaknyo gadang-gadang, baitu Angah mancubo manjalehan sasuai jo pancaliak-an dan pangalaman inyo. Maklum, katiko dapek manjadi supir serap angkutan kota tambangan Pasa Raya ka Lubuak Buayo, pastilah lewaik di tapi lawik tu. Oooo..., baitu! Patuiklah wakia rakyaik ko agak marabo. Katonyo, anggaran untuak pariwisata, untuak mampaelok-i pantai Padang tu lai agak gadang, tapi indak juo dikarajokan, baleh Tan Baro. Baitulah suasana di lapau Uwo Pulin pagi kapatang. Ado-ado se barita di surek kaba 'Singgalang' nan dijadikan bahan ota sarato diskusi. Sabananyo iyo mah. Kalau wak caliak-caliak pantai Padang kini indak banyak barubah dibandiangkan sapuluah taun lapeh. Kalau pun ado parubahan, barangkali jalan nan lah duo jalur. Salabiahnyo masih sarupo dulu. Alun lai masalah sarok sarato kurenah palayanan di sinan. Tiok hari ado se pangunjuang nan tapakiak. Ado ulah harago makanan atau minuman nan sumbarang disabuik se dek urang manggaleh, ado pulo dek anak-anak nan mangamen, ado dek tukang parkir. Pokoknyo ado-ado se. Kasudahannyo, indak ado kanyamanan taraso di sinan. Padohal, urang-urang nan datang ka sinan adolah untuak bawisata, balibur, untuak mailangkan masalah, tapi di sinan justru mandapek masalah, Udin Kuriak lah sato pulo mangecek. Itulah biaso di nagari-nagari baru mardeka. Awak ko kan nio mampacaliak-an tuah surang-surang se, kecek Kari Garejoh. Kalau dipabiakan sajo, sarancaknyo pantai tu indak dijadikan objek wisata. Mustinyo ado tindakan dari polisi wisata, tarutamo ka tukang-tukang pangua atau pareman nan ado di sinan. Dek ambo indak itu doh. Kalau memang ado anggarannyo, mako sarancaknyo pantai Padang tu batua-batua dibenahi dan dikelola sacaro profesional. Kalau indak talok dek pamarentah, suruah investor mangalolanyo. Kalau lah investor nan mangalola, ambo raso indak ka ado lai tukang pakang jo tukang pangua, atau sarok nan baserak-serak. Karano kalaulah profesional pangalolaannyo, pasti kasadonyo disadiokan, mulai dari sarana pandukuang sampai ka keamanannyo, kato Tan Baro maagiah ide. Espe St.Soeleman Copyright (c) 2007 - 2008 Harian Singgalang --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda
[EMAIL PROTECTED] Belum Ramah untuk Investasi, Sumbar di Urutan 19 Investasi PMA
Belum Ramah untuk Investasi, Sumbar di Urutan 19 Investasi PMA Jumat, 22 Agustus 2008 Padang, Padek-- Upaya pemerintah daerah yang terus menggenjot investasi di Sumbar, masih belum memuaskan. Sumbar hanya bercokol di urutan 19 dari 26 provinsi untuk investasi Penanaman Modal Asing (PMA) dan urutan 16 dari 30 provinsi bagi investasi penanaman modal dalam negeri (PMDN). Kondisi ini memberi gambaran, Sumbar belum ramah untuk berinvestasi. Khusus investasi PMA, menurut data yang dihimpun Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), nilai investasi periode 1 Januari 1950-30 Juni 2008 baru USD 342,5 juta dengan jumlah 28 proyek. Ranking ini lebih baik sedikit dari Jambi yang duduk di posisi USD 154,2 juta dengan 10 proyek. Angka ini masih jauh tertinggal dari Riau di peringkat 5 dengan nilai investasi USD 4.606,9 juta dan 62 proyek. Menariknya, untuk investasi PMDN, posisi Sumbar jauh tertinggal dari Jambi. Provinsi tetangga Sumbar ini mampu membukukan nilai investasi Rp7.445,3 miliar dengan jumlah 48 proyek. Namun lebih baik dari Bengkulu pada posisi 30. Bumi Raflesia ini hanya membukukan nilai investasi Rp172,5 miliar dan nilai proyek 9. Selaku provinsi yang tak masuk dalam daerah prioritas untuk berinvestasi, mau tak mau pemerintah daerah harus lebih proaktif dan serius untuk mendorong percepatan investasi di Sumbar. Instrumen-instrumen yang mempengaruhi masuknya investasi wajib untuk dibenahi, ujar Kepala BKPM M Lutfi dalam Lokakarya Meningkatkan Daya Saing Sumbar untuk Tujuan Investasi dan Berusaha di Gedung E Kampus Unand, kemarin. Ia melihat upaya ke arah itu belum sepenuhnya terlihat. Ini terlihat dari tren penurunan investasi PMDN empat tahun belakangan. Kalau 2004 lalu, nilai investasi mencapai Rp490,66 miliar dan USD 54,51 juta, tahun 2006 malah menurun menjadi Rp74,41 miliar dan USD 8,27 juta. Sedangkan PMA masih berfluktuatif sejak empat tahun belakangan. Memang banyak hal yang harus dibenahi untuk menarik orang datang Sumbar. Selain perbaikan infrastruktur, juga aspek keamanan dan kenyamanan bagi investor. Sekarang masih banyak ditemukan investor merasa diperas dan dipersulit dalam pengurusan perizinan. Persoalan-persoalan seperti itulah yang harus didudukkan lagi, tukasnya didampingi eksportir Ramal Saleh. Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia Sofjan Wanandi yang tampil dalam lokakarya tersebut juga mengakui masih enggannya investor menanamkan investasi di Sumbar. Salah satu penyebabnya, belum ada action, padahal akar persoalannya sudah diketahui. Rektor Unand Prof Musliar Kasim mengungkapkan, pelaksanaan lokakarya ini ditujukan untuk memberikan gambaran yang jelas kepada stakeholders tetang kondisi riil Sumbar, hari ini. Ke depan kita akan tetap menggelar kegiatan serupa, karena mampu memberikan keuntungan kepada masyarakat, tukas Rektor. (rommi delfiano) (c) 2008 PADANG EKSPRES - Koran Nasional Dari Sumbar http://www.padangekspres.co.id/content/view/15872/1/ The above message is for the intended recipient only and may contain confidential information and/or may be subject to legal privilege. If you are not the intended recipient, you are hereby notified that any dissemination, distribution, or copying of this message, or any attachment, is strictly prohibited. If it has reached you in error please inform us immediately by reply e-mail or telephone, reversing the charge if necessary. Please delete the message and the reply (if it contains the original message) thereafter. Thank you. --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~--- inline: image001.jpg
[EMAIL PROTECTED] Tumbuhkan Mindset Entrepreneur
HEADLINE NEWS Jumat, 22 Agustus 2008 Tumbuhkan Mindset Entrepreneur Padang, Padek-- Menumbuhkan jiwa wirausaha (entrepreneurship) tak cukup hanya sekadar memiliki keterampilan. Tapi bagaimana menanamkan mindset generasi muda atau anak kuliah untuk berpikir menjadi entrepreneurs. Tanpa ini, upaya mendorong lahirnya pengusaha besar asal Sumbar akan sulit diwujudkan. Sudah saatnya sekarang menumbuhkan pengusaha muda yang memiliki mindset jiwa wirausaha. Ini tidak mustahil dilakukan jika ada motivasi kepada generasi muda saat ini. Melalui kuliah-kuliah umum ini diharapkan mampu menumbuhkan mindset lulusan Unand untuk bisa menjadi pengusaha muda, kata Rektor Universitas Andalas (Unand) Padang, Prof Dr Musliar Kasim MS di sela-sela persiapannya menyambut Chairman Jawa Pos Group Dahlan Iskan, di ruang kerjanya, kemarin. Sedianya hari ini, sekitar pukul 08.30 WIB, di Auditorium Kampus Unand Limaumanih, Dahlan Iskan memberikan kuliah umum di Unand. Kuliah umum yang diikuti mahasiswa baru Unand ini digelar menandakan dimulainya proses perkuliahan. Menurut Musliar, mendatangkan para pelaku usaha untuk motivator dapat membakar semangat para mahasiswa guna menjadi entrepreneur. Upaya ini dilakukan guna mengubah pola pikir mahasiswa yang berkeinginan untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), padahal kenyataannya peluangnya kecil. Paradigma itu harusnya diubah agar lulusan perguruan tingginya, bukan hanya didorong untuk menjadi PNS. Tapi juga didorong menjadi pengusaha muda. Untuk menumbuhkan jiwa itu, tidak perlu harus memulai dengan hal-hal yang besar, tapi mengembangkan hal-hal yang sederhana kemudian fokus pada satu bidang yang diinginkan, kata Musliar. Terlebih lagi saat ini semakin sulitnya mencari lapangan kerja. Peningkatan jumlah angkatan kerja yang dihasilkan suatu perguruan tinggi tidak diimbangi dengan pertumbuhan lapangan kerja, hal ini membuat persaingan di lapangan kerja semakin berat. Seseorang yang dikatakan memiliki entrepreneurs jika mampu memberikan nilai tambah terhadap produk yang ada. Kalau sekadar berjualan itu belum termasuk dalam bagian ini. Tapi bagaimana kita menciptakan kreativitas terhadap produk yang kita olah menjadi keunggulan kita sendiri dalam strategi pengembangan produk, kata Musliar lagi. Diakuinya, kegiatan magang ke perusahaan-perusahaan belum tentu bisa mengubah mindset seorang mahasiswa. Kalau memang si mahasiswa tersebut tidak memiliki pilihan untuk menjadi entrepreneur. Untuk menjadi pengusaha memang harus rada sambleng di mana harus menjadi nekad. Kalau anak mama tidak mungkin menjadi pengusaha. Karena butuh keberanian ke arah itu, lanjutnya. Sebelumnya, Unand juga pernah mengelar kuliah umum yang sama dengan menghadirkan berbagai pembicara. Seperti CEO Garuda Food, Sudhamek, Direktur Andalas Solusi Bisnis (ASB) Padang, Dedi Vitra Johor dan lainnya. Selama kuliah umum yang digelar Unand, umumnya diminati oleh mahasiswa. Diharapkan ini mampu memotivasi mahasiswa untuk menjadi seorang entrepreneur. Kadang dalam satu kuliah umum diikuti sekitar 400 hingga 500 mahasiswa. Ini cukup mengembirakan. (afi) (c) 2008 PADANG EKSPRES - Koran Nasional Dari Sumbar http://www.padangekspres.co.id/content/view/15968/1/ The above message is for the intended recipient only and may contain confidential information and/or may be subject to legal privilege. If you are not the intended recipient, you are hereby notified that any dissemination, distribution, or copying of this message, or any attachment, is strictly prohibited. If it has reached you in error please inform us immediately by reply e-mail or telephone, reversing the charge if necessary. Please delete the message and the reply (if it contains the original message) thereafter. Thank you. --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] Minang Saiyo NSW Australia Datangkan Ustadz M.Arifin Ilham
KABA DARI RANTAU Minang Saiyo NSW Australia Datangkan Ustadz M.Arifin Ilham Kamis, 21/08/2008 10:43 WIB padangmedia.com - SYDNEY - Dalam rangka menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, meningkatkan tali silaturrahim masyarakat Islam di Australia dan merayakan hari kemerdekaan bangsa Indonesia yang ke 63, Minang Saiyo New South Wales, Australia menggelar Zikir Akbar dan Tausiah bersama Ustad Muhammad Arifin Ilham di Petersham Townhall Corner Crystal st dan Frederic st. Petersham, Sydney NSW Australia, Minggu(17/8). Acara yang sekitar pukul 12.30 waktu Sydney, diawali dengan Dzuhur bersama dan pembacaan ayat suci Alqur'an oleh Edy Kusnady itu dihadiri lebih kurang 500 jamaah. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan ketua Pelaksana Elvo Satria, Ketua Minang Saiyo, Syamsul Bahri dan President Center For Islamic Dakwah and Education (CIDE), Ali Zakaria. Menurut Ketua panitia Elvo Satria dan koordinator Humas Syafrizal dalam relisnya yang diterima padangmedia.com, Kamis (21/8), zikir di Sydney ini adalah puncak dari safari Ustadz Arifin di Sydney. Sebelumnya M. Arifin Ilham telah melakukan safari dakwah ke majelis-majelis ta'lim di Sydney seperti Mushola Alshabulkahfi, mushola Australian Islamic Mission, Mesjid Al Hijrah (Mesjid Indonesia di Sydney) dan Darul Imaan (mesjid yg dikelola masyarakat Malaysia), Kedutaan Besar Indoensia di Canberra serta Masyarakat Islam Indonesia di Melbourne Dalam setiap tausiahnya di tiga kota, Sydney, Canberra dan Melbourne, Ustad M. Arifin Ilham selalu mengajak jamaah zikir untuk bisa menyelenggarakan sholat subuh berjamaah di mesjid dan menyerukan untuk selalu tetap berzikir setiap saat tanpa dibatasi ruang dan waktu, sebagaimana berzikirnya rembulan, bintang, matahari, bumi dan segenap isinya dalam memenuhi perintah Sang Maha Pencipta. Sang ustadz juga menggugah jamah zikirnya untuk melakukan introspeksi diri (muhasabah) terhadap apa yang selama ini telah dilakukan. Acara yang dipandu oleh Ustad Ary Aldrianzah tersebut ditutup oleh Konsulat Jendral Republik Indonesia (KJRI) Sydney, Sudaryomo Hartosudarmo. Dalam sambutannya, Hartosudarmo mengatakan bahwa acara Zikir Akbar dan Tausiah ini sangatlah positif bagi warga negara Indonesia yang berada di Sydney dan sekitarnya dan kalau bisa acara tersebut bisa dijadikan acara tahunan Minang Saiyo dan pihak KJRI akan mendukungnya secara penuh. Program mendatangkan ustadz Muhammad Arifin Ilham ini terselenggara atas kerja sama semua pihak dengan Minang Saiyo New South Wales, antara lain, Kedutaan Besar R.I di Canberra,. Konsul Jenderal R.I di Sydney,. AIMF Inc. Canberra,. IMCV Inc. Melbourne,. YIMSA Melbourne dan pengusaha dan Ormas Islam di Sydney. (nit/01) (c) 2007 PADANGMEDIA.COM http://www.padangmedia.com/v2/index.php?mod=beritaid=1030 --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] Bengkulu Pacu Pertumbuhan Ekonomi Dengan Kereta Api
Bengkulu mau bangun jaringan rel kereta api Tanjung Enim - Linau. Sumbar sudah punya, tapi banyak yg mati suri. Salam Nofiardi . Nasional | Kamis, 21/08/2008 19:32 WIB Bengkulu Pacu Pertumbuhan Ekonomi Dengan Kereta Api Padang, (ANTARA) - Kendati dinilai sebagai salah satu daerah miskin dan beresiko gempa bumi, namun Provinsi Bengkulu optimistis dapat memacu pertumbuhan ekonomi dan investasi menyusul dibangunnya rel kereta api (KA) dari Tanjung Enim Kabupaten Muara Enim, Sumsel hingga Pelabuhan Linau Kabupaten Kaur, Bengkulu, sepanjang 160 km. Rel kereta itu dibangun dengan dana senilai Rp700 juta lebih, akan digunakan oleh kereta mengangkut batubara mulai dari Sumsel ke Bengkulu melewati Bukit Barisan menuju Pelabuhan Linau untuk kegiatan ekspor, kata Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Muhammad Lutfi, di Padang, Kamis. Provinsi Bengkulu berada di sebelah Barat pegunungan Bukit Barisan memiliki luas 19.788,7 km lebih dengan panjang pantai yang dimulai dengan perbatasan Propinsi Sumatera Barat hingga sampai ke Propinsi Lampung diperkirakan sepanjang 567 km. Bagian Timur Provinsi Bengkulu berbukit-bukit dengan dataran tinggi yang subur, sedangkan bagian Barat merupakan dataran rendah yang relatif sempit memanjang dari Utara ke Selatan serta diselingi daerah yang bergelombang. Menurut Lutfi, batu bara yang diangkut dengan kereta itu harga ekspornya cukup tinggi kini mencapai 196 ribu dolar per ton. Sedangkan batubara yang bisa digarap juga termasuk kandungan batu bara berada di kawasan Bukit Barisan itu, katanya. Pada Bukit Barisan itu, katanya memprediksi, terdapat cadangan batubara dengan nilainya sebesar Rp12 miliar lebih. Pembangun rel KA itu diharapkan berhasil dengan baik, katanya lagi, terkait 350 tahun lalu Kolonial Belanda datang ke Sawahlunto telah mewariskan pengalaman pada bangsa ini membangun kereta. (FL) Copyright (c)2008 Perum ANTARA Sumatera Barat --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] Sumbar Dilirik Investor, BKPM Tawarkan Industri Etanol
Sumbar Dilirik Investor, BKPM Tawarkan Industri Etanol Jumat, 22 Agustus 2008 Padang, Singgalang Sumatra Barat mendapat tawaran dari pemerintah untuk membangun pusat industri etanol nasional, karena provinsi ini memiliki lahan yang produktif dan sangat luas untuk perkebunan tebu. Tawaran tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pusat Muhammad Lutfi, ketika membuka lokakarya 'Meningkatkan Daya Saing Sumatra Barat untuk Tujuan Investasi dan Berusaha', di kampus Unand, Limau Manis, Padang, Kamis (21/8). Menurut Lutfi, untuk tahap awal ia meminta Pemprov Sumbar menyediakan lahan seluas 20 ribu hektar. Lahan seluas itu untuk menanam tebu. Bahan bakar etanol diproduksi dari sari tanaman tebu akan lebih mudah dibanding dengan fermentasi karbohidrat dari jagung. Selain itu tebu juga lebih mudah ditanam, dapat menghasilkan gula dan ampasnya dipergunakan untuk menghasilkan energi listrik. Tanaman tebu dapat dipanen secara manual ataupun mekanis dan dapat ditransportasi ke berbagai daerah. Menurut dia, Indonesia memiliki nilai tambah adanya kegiatan industri yang berbasis agrikultur. Untuk di Asia kegiatan yang sama ini cukup tinggi permintaannya jika dikembangkan di Indonesia dan di Myanmar, katanya. Tetapi karena politik di Myanmar tak kondusif, katanya lagi, maka Indonesia menjadi perhatian serius pengembangan industri tersebut. Ia memilih menawarkan Sumbar mengembangkan etanol itu terkait di provinsi ini terdapat lahan produktif yang cukup luas untuk tanaman tebu dan petaninya sudah banyak yang mampu mengembangkannya. Kini, hanya tinggal kesiapan Pemrov Sumbar, jika hari ini bersedia, dalam waktu 24 jam saya akan membawa investor dari Hongkong yang sudah menyatakan kesediaannya untuk melakukan survei. Dikatakan, jika perencanaan awal sukses akan dikembangkan lagi menjadi 50 hektar. Tawaran tersebut, kata pengusaha muda itu, telah disampaikan kepada Gubernur Sumbar Gamawan Fauzi dan disambut positif oleh gubernur. Kini hanya tinggal lahan, sementara investor telah disiapkan, katanya. Sementara itu Rektor Unand Prof. Dr. Musliar Kasim menyebutkan jika industri etanol itu dapat dikembangkan di Sumbar, maka daerah ranah Minang ini akan jadi daerah industri yang kuat dan perekonomian masyarakat meningkat. Kini, yang jadi pertanyaan, apakah Pemprov Sumbar sanggup menyediakan lahan, sesuai yang diminta itu. o017 Copyright (c) 2007 - 2008 Harian Singgalang. --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] Martabak Kubang Asli dari Sumbar
Kalo ndak salah Bufet Jl. Saharjo ko tampek kopi darek Rang Mudo Palanta bbrp bulan lalu. Salam Nofiardi Rj Mntr, rang sumando rang Kubang Martabak Kubang Asli dari Sumbar Minggu, 10 Agustus 2008 JAKARTA - Martabak Kubang mulai banyak dicari orang dan tidak sedikit pelanggan setia rutin datang. Kini di Jakarta terdapat sekitar delapan cabang Martabak Kubang, salah satunya di Jl Saharjo, Tebet Jakarta Selatan. Selain masyarakat dari Sumatra Barat, memang siapa sih yang tahu artinya Kubang itu apa? Saya perlu waktu tiga tahun untuk memperkenalkan rumah makan ini, tutur Iwan pengelola sekaligus pencetus Martabak Kubang. Saat ini, sekitar 10 karyawan resto ini tampak sibuk menjelang sore hari. Mobil-mobil yang parkir pun kian berjajar jika matahari mulai terbenam. Bahkan tidak sedikit antrean terjadi sekedar menunggu martabak matang dan dibawa pulang oleh pembeli. Alhamdulillah, lambat laun martabak Kubang mulai dikenal luas. Saya pun akhirnya banyak membuka cabang, ujarnya. Iwan perlu enam tahun untuk membuka cabang pertama. Maka pada 1994 dia memilih kawasan Depok untuk tempat usahanya yang baru. Tanpa disadari rumah makan ini banyak peminatnya. Tiga tahun kemudian dia melirik daerah Kalimalang untuk outlet ketiga. Selanjutnya dia mengambil lokasi di Roxy, Serpong, dan Bandung. Bagi dia, semakin memperbanyak outlet maka Martabak Kubang makin populer. Jika masyarakat luas sudah tahu merek tersebut, maka cakupan pasarnya makin besar. Jadi prinsip saya semakin memperbanyak outlet maka makin luas pula pasarannya. Jadi makin terkenal kita juga mudah memasarkannya, ujarnya, sebagaimana dikutip inilah.com. Meski merk Kubang sudah dipatenkan, Iwan tidak bisa menolak kehadiran persaingan martabak sejenis yang dijajakan dengan memakai gerobak. Bahkan di dekat restorannya di Tebet, terdapat gerobak Martabak Kubang. Tapi dia tidak gentar karena Martabak Kubang buatannya memiliki cita rasa yang khas, yakni pedas dan padat isi. Bayangkan saja, satu kilogram daging cincang dipakai untuk 15 martabak biasa, dan 10 martabak spesial. Jadi isi martabak Kubang ini benar-benar padat. Kemudian, ciri lainnya adalah bahan baku berupa bawang Bombay, daun bawang dan selederi yang segar dan memberikan keharuman memikat. Untuk rasa pedas yang digemari kebanyakan orang Sumatra, cabai rawitnya didatangkan juga dari Sumbar. Bahkan minyak goreng yang dipakainya terbuat dari margarin sehingga tidak perlu banyak minyak seperti halnya menggunakan minyak samin. Selain itu, bumbunya dibuat khusus dari Sumbar. Bahkan untuk menjaga mutu, bumbu itu sengaja didatangkan dua kali seminggu dari pusatnya di Padang. Karena itu tidak heran, jika rasa Martabak Kubang milik H Yusri Darwis dimanapun berada tetap sama. Bahkan ada bumbunya yang memang berasal dari India. Dengan alasan menjaga mutu dan cita rasa inilah pihaknya tidak menawarkan kemungkinan waralaba, sekalipun ada beberapa peminat. Untuk melengkapi rumah makannya, Iwan juga menjajakan masakan Padang lainnya berupa Soto Padang, Sate Padang, roti cane dengan aneka rasa, mie goreng, serta aneka masakah Padang lainnya. Meski kami banyak menawarkan masakan Padang, bukan berarti pembelinya orang-orang Sumatra. Pelanggan yang orang Jawa juga banyak terutama mereka yang suka dengan rasa pedas, katanya.o006 --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] Festival Singkarak Momentum Sadar Wisata
Festival Singkarak Momentum Sadar Wisata Rabu, 20 Agustus 2008 Jakarta , Singgalang Festival Singkarak-Danau Kembar di Kabupaten Solok yang akan berlangsung 23 hingga 27 Agustus mendatangan, harus menjadi momentum, memupuk dan mengembangkan kesadaran wisata rakyat Minangkabau yang daerahnya memiliki potensi besar sebagai daerah tujuan wisata masa depan. Untuk menjadikan Ranah Minang sebagai daerah tujuan wisata yang handal, rakyatnya harus memiliki kesadaran wisata. Karena itu, festival Singkarak-Danau Kembar harus menjadi salah satu momentumnya, kata Raseno Arya, SE, MM, Kepala Bagian Umum Direktorat Jenderal Pemasaran, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, di Jakarta, Selasa (19/8). Menurut alumnus Fakon Unand kelahiran Padang ini, sadar wisata itu merupakan bagian terpenting dan penentu maju mundurnya suatu daerah sebagai daerah tujuan wisata. Kalau rakyat tidak memahami arti penting industri pariwisata, atau salah persepsi tentang dunia wisata, maka daerah ini tidak akan pernah mampu menjadikan industri ini sebagai sumber pendapatan masa depannya, kata Raseno. Ia mengakui bahwa masih ada sikap mendua bagi masyarakat ranah ini dalam melihat industri pariwisata. Padahal, kata dia, pariwisata tidak selalu identik dengan seks yang selalu menjadi momok bagi masyarakat untuk mengembangkan daerahnya sebagai daerah tujuan wisata. Untuk Ranah Minang yang punya keindahan alam dan keunikan budaya yang tiada duanya di Indonesia dan bahkan di dunia, Ranah ini bisa menjadi daerah tujuan wisata budaya dan kulinner karena memiliki kekhasan masakannya. Jadi, bila orang mau ke Ranah Minang, mereka pasti ingin melihat keindahan alamnya, melihat kebudayaannya dan mencicipi masakannya yang khas itu. Wisatawan itu, kata Raseno yang juga Ikatan Alumni FE Unand Jabodetabek tersebut, tidak selalu ingin bebas di daerah yang dia kunjungi. Malah mereka ingin tahu bagaimana masyarakat daerah ini taat adat dan taat agama. Mereka ingin tahu mengapa orang Minang itu memilih garis keturunan ibu dan bukan bapak. Mereka ingin tahu bagaimana orang Minang itu bercocok tanam, mereka ingin tahu bagaimana orang Minang itu mengadakan pesta rakyat setelah berhasil panen. Mereka ingin tahu bagaimana upacara batagak penghulu itu, dan banyak lagi keingintahuannya tentang seni dan budaya daerah ini. Jadi, kata Raseno menambahkan, festival Singkarak-Danau Kembar yang akan menampilkan beragam permainan anak nagari dan akan dibuka oleh Dirjen Pemasaran Sapta Nirwandar itu, harus memberi contoh bagaimana orang Minang mengemas sebuah alek bertujuan untuk pariwisata, dan sekaligus menumbuhkan kesadaran urang awak akan pentingnya industri pariwisata itu dikembangkan sebagai sumber pendapatan masa depan. Grand Design Lebih jauh Raseno mengakui bahwa pembenahan infrastruktur, sarana dan prasarana pariwisata Sumatra Barat masih memerlukan perhatian serius dari pemerintah daerah maupun pusat, serta partisipasi aktif dari masyarakatnya. Ia mengakui bahwa di masa mendatang diperlukan grand design pengembangan pariwisata Sumbar sehingga tidak salah arah, dan benar-benar penyiapan proyek pisik dan non pisik pembangunan pariwisata tersebut mampu meningkatkan arus kunjungan ke daerah ini. Resno menyontohkan, untuk Kota Padang saja sebagai gerbang Sumbar, kita belum menemukan program city tour. Kita belum membenahi 'Kota Tua' yang sesungguhnya bisa dijual kepada turis mancanegara. Apa yang bisa dilihat ke Gunung Padang, ke Bungus, ke Pabrik Semen Indarung, ke Gunung Pangilun dan tentunya juga ke Pantai Padang. Semestinya, kata dia, Terminal Aia Pacah itu bisa dihidupkan bila konsep city tour digulirkan. o501 Copyright (c) 2007 - 2008 Harian Singgalang --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] Bangkitkan Entitas Minang
Bangkitkan Entitas Minang Kamis, 21 Agustus 2008 Oleh : Asnawi Bahar, Ketua Kadin Sumbar Kita mengetahui filosofi masyarakat Minang adalah semangat yang ingin terus berubah, sehingga merantau jadi pilihan utama. Walupun kenyataannya, tanpa ada kepastian akan menjadi apa nanti di rantau. Yang jelas berangkat dulu dari kampung karena pepatah lama sudah terngiang di telinga, Ka ratau madang dahulu, babuah babungo alun. Dengan semangat itu orang Minang merantau dan memulai kerja apa saja. Mereka memilih jadi pengusaha kaki lima, atau apa pun namanya. Ujungnya melahirkan banyak pengusaha besar dan politikus besar. Artinya, tanpa planning, tanpa modal, dan juga tanpa bekal pendidikan akan berhasil dan menjadi teladan bagi orang Minang, dan malah bangsa ini. Lalu dikaitkan dengan masa kini, pendidikan sudah memadai. Akses keuangan sudah sangat longgar. Potensi daerah, datanya kita punya potensi tambang yang beragam. Pertanian yang berpotensi besar. Potensi perikanan yang lebih banyak dicuri orang. Parwisata yang belum optimal. Menunggu potensi muda yang penuh semangat membangun diri, dengan darah merantau dan jiwa dagang dari leluhur. Hari ini faktual, orang muda kebanyakan mau menjadi pegawai negeri karena melihat pada contoh, kalau pejabat hidup tenang, fasilitas lengkap, terhormat. Namun tak disadari, peluang untuk itu sangat kecil, daya serap pemerintah sangat rendah. Dan jalan terlalu panjang untuk dilalui sampai ke tingkatan seperti itu. Sementara kalau menjadi pengusaha, terbuka lebar peluang yang lebih menjanjikan. Namun kenyataanya tetap belum memuaskan. Beberapa waktu lalu kita juga sempat terhenyak, keinginan anak muda Minang mulai bergeser. Tak tanggung-tanggung jumlahnya lebih dari 50 persen. Kondisi ini tentu perlu menjadi catatan tersendiri bagi semua kalangan. Apa sebab? Tradisi merantau dan berdagang yang dimiliki orang Minang tak lagi melekat dalam diri generasi muda Sumbar. Bila kita mengkaji ke belakang, pedagang asal Minang sangat disegani pedagang lainnya. Namun sekarang mulai bergeser. Bahkan ada aksioma, Saat ini pedagang Minang selangkah lebih di depan dari Cina. Toh, nyatanya tak lain bentuk gurauan bahwa pedagang Minang sekarang berjualan di depan toko orang Cina alias PKL. Bahkan dari pengakuan sejumlah sahabat, di Tanahabang Jakarta yang dulunya pedagang Minang mendominasi. Tapi, sekarang lambat-laun mulai tersisih. Memang masih ada di antaranya yang naik kelas, namun itu tadi jumlahnya tak berimbang lagi. Bila kondisi ini tyak segera kita cermati, bisa saja negeri ini dikuasai orang lain. Berangkat dari kenyataan di atas, wajr kiranya pedagang-pedagang asal Minang menyatukan diri dan mengentalkan spirit kebersamaan dan ke daerahan. Sejauh ini memang sudah terhimpun dalam berbagai organisasi ke daerahan, termasuk Silaturahmi Saudagar Minang (SSM). Tapi tetap saja belum maksimal. Sudah waktunya juga semua kalangan menyatukan visi memperkuat kembali nilai budaya yang mulai terkikis, seperti mengembangkan semangat kewirausahaan. *** (c) 2008 PADANG EKSPRES - Koran Nasional Dari Sumbar http://www.padangekspres.co.id/content/view/15847/55/ --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] Sumbar Kekurangan Spesialis Kandungan
Sumbar Kekurangan Spesialis Kandungan Kamis, 21 Agustus 2008 Padang, Singgalang Sumbar dengan penduduk sekitar 4 juta jiwa lebih, hingga hari ini masih kekurangan dokter spesial obgyn (dokter kandungan). Akibatnya kematian ibu melahirkan dan bayi yang baru lahir masih tinggi. Kondisi itu akan segera ditangani Dinas Kesehatan Sumbar, mengingat hal tersebut merupakan salah satu indikator penting dalam pencapaian Sumbar Sehat pada 2010 mendatang. Angka kematian ibu melahirkan dan bayi di Sumbar meningkat dibanding tahun lalu. Dari 2,8 persen naik menjadi 3,4 persen. Kondisi ini menjadi tanggungjawab semua pihak, mulai dari tenaga kesehatan hingga masyarakat banyak, kata Kepala Dinas Kesehatan Sumbar, Rosnini Savitr ketika memberikan sambutan pada penyerahan brevet spesialis kepada empat peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Unand di Aula Poliklinik RS. M. Djamil Padang Rabu (20/8). Dikatakannya, saat ini ada beberapa RS di daerah yang membutuhkan dokter spesialis obstetri dan ginekologi. RS yang membutuhkan jasa dokter spesialis kandungan dan anak itu adalah RS Muara Labuah, RS Lubuk Sikaping, RS Suliki, RS Lubuk Basung dan RS di Mentawai. Masyarakat masing-masing daerah itu sangat membutuhkan tenaga dokter spesialis obgyn itu, tapi sangat jarang dokter yang mau terjun ke daerah tersebut. Karena daerah itu kurang diminati, selain itu jumlah mereka juga terbatas. Sebab terkendala dana untuk mendapatkan status sebagai dokter spesialis, sebut Rosnini. Menurut Rosnini, agar banyak dokter umum yang meraih dokter spesialis, terdapat dana Health Work and Service (HWS) dari Bank Dunia pada 2007 lalu. Namun dana tersebut sudah habis karena sudah digunakan untuk peningkatan mutu SDM medis. Tahun depan dana bagi peserta PPDS tersebut rencananya akan dianggarkan dari APBD. Untuk mengatasi keterbatasan dokter obgyn tersebut, Dinas Kesehatan Provinsi telah membentuk Pokesdes yang fokus pada pelayanan ibu dan anak. Selain itu Dinkes juga memberikan pelatihan kepada para bidan, agar lebih efektif dalam menangani ibu yang akan melahirkan. Dan masih banyak pembinaan lainnya yang dilakukan Dinkes untuk mengatasi masalah di atas. Sementara, brevet kemarin diserahkan kepada Dr. Pramudya Ramadhan, dr. Muhamad Hanif, Dr. Chandra NF dan Dr. Hendri Zola. Sedangkan di RS. M. Djamil Padang terdapat 77 obstetri dan ginekologi. Jumlah itu masih sangat terbatas mengingat tingginya kebutuhan masyarakat Sumbar terhadap pelayanan dari para dokter spesialis tersebut. o304 Copyright (c) 2007 - 2008 Harian Singgalang. http://www.hariansinggalang.co.id/index.php?option=com_contenttask=view id=2657Itemid=287 The above message is for the intended recipient only and may contain confidential information and/or may be subject to legal privilege. If you are not the intended recipient, you are hereby notified that any dissemination, distribution, or copying of this message, or any attachment, is strictly prohibited. If it has reached you in error please inform us immediately by reply e-mail or telephone, reversing the charge if necessary. Please delete the message and the reply (if it contains the original message) thereafter. Thank you. --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] Re: DAFTAR ISI BUKU POLEMIK ADAT MINANGKABAU DI INTERNET
From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of ajo duta Sent: Thursday, August 21, 2008 9:22 AM To: RantauNet@googlegroups.com Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: DAFTAR ISI BUKU POLEMIK ADAT MINANGKABAU DI INTERNET Alaikumsalam sanak, Karano bukuko mangutip dari RN, tantu menjadi pertanyaan, apokah ado dapek ijin dari RN untuk penerbitanko. Ide rancak, tapi etika harus ditempuh. Wassalam ajoduta 2008/8/20 azmi abu kasim azmi abu kasim [EMAIL PROTECTED] The above message is for the intended recipient only and may contain confidential information and/or may be subject to legal privilege. If you are not the intended recipient, you are hereby notified that any dissemination, distribution, or copying of this message, or any attachment, is strictly prohibited. If it has reached you in error please inform us immediately by reply e-mail or telephone, reversing the charge if necessary. Please delete the message and the reply (if it contains the original message) thereafter. Thank you. --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] Re: DAFTAR ISI BUKU POLEMIK ADAT MINANGKABAU DI INTERNET
Mak Duta Mak Dt. Bagindo Ambo pribadi sangat sanang jo penerbitan bukuko, mudah2an ambo dapek. Talapeh penerbitan bukuko sosial atau komersil, indak jadi masalah. Isinyo bisa dibaco mayarakat Minang dimanopun mengetahui ado kumpulan masyarakat dunia maya nan peduli jo adat Minang. Kalau indak salah penerbitan bukuko dimintak dek anggota RN sendiri. Maaf kalau salah Salam Nofiardi Rj Mntr 41 From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of ajo duta Sent: Thursday, August 21, 2008 9:22 AM To: RantauNet@googlegroups.com Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: DAFTAR ISI BUKU POLEMIK ADAT MINANGKABAU DI INTERNET Alaikumsalam sanak, Karano bukuko mangutip dari RN, tantu menjadi pertanyaan, apokah ado dapek ijin dari RN untuk penerbitanko. Ide rancak, tapi etika harus ditempuh. Wassalam ajoduta 2008/8/20 azmi abu kasim azmi abu kasim [EMAIL PROTECTED] - Kelapa Gading 20 Agustus 2008 Assalamualaikum w.w. Angku2/Bapak2/Ibu2 sarato dunsanak sapalanta nan ambo hormati. Sehubungan degan telah di cetaknyo buku tentang Wacana Adat Minangkabau, yang pernah menjadi diskusi kito di internet melalui Rantau Net, beberapa waktu yang lalu. Buku tersebut diberi judul POLEMIK ADAT MINANGKABAU DI INTERNET, terlamapir ambo sampaikan Daftar Isu buku tersebut. Kepado Angku/Bapak/ dunsanak di palanta nan alun mendapek buku tersebut, dan namonyo ado di Daftar Isi, mohon dikirimkan alamatnyo, ambo akan usahokan mengirim ke alamatnyo, dan kepado Angku/Bapak/Ibu sarato dunsanak di palanta, ado yang ingin mendapekan buku tersebut, dapek diliek di : Azmi Dt.Bagindo --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] Re: Urang Jawa Jadi Panglima
Rasonyo iko indak paralu jadi polemik. Tambahan: M. Yusuf, AH Nasution, From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Erwin Moechtar Sent: Thursday, August 21, 2008 10:31 AM To: RantauNet@googlegroups.com Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Urang Jawa Jadi Panglima Ado urang lua jawa nan jadi panglima sanak : - Faisal Tanjung - M. Pangabean (kalau indak salah) Salam, Erwin Moechtar, 48 www.cimbuak.net 2008/8/21 Hendri Jhon [EMAIL PROTECTED] Ass, Ado nan jadi bahan pikiran ambo setelah diskusi panjang dengan kawan ambo yang jadi angkatan, kok yang jadi panglima TNI urang Jawa taruih. Apokah urang diluar Jawa tidak mampu atau tidak berkompeten untuk jadi Panglima TNI atau Kapolri. Apokah negara ko urang Jawa yang banyak berjuang untuak kemerdekaan. Mungkin jadi bahan renungan untuak awak sadonyo. Banyak urang awak jadi jenderal, tapi yang jadi pucuak pimpinan cuma sakali, rang Palinggam jadi Kapolri. Thanks Jhon, JatiAsih Bekasi. --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] Mahasiswa Sumbar di Kairo
Mahasiswa Sumbar di Kairo Hidup Pas-pasan Selasa, 19/08/2008 23:15 WIB padangmedia.com - PADANG- Sebanyak 400 mahasiswa asal Sumatera Barat yang belajar di Universitas AL-Azhar Kairo, kondisinya hidup dengan beasiswa yang pas-pasan. Boleh dikatakan dengan uang dua ratus tiga puluh ribu rupiah satu bulan, kami hidup disana, kata Ferdi Rahman mahasiswa Universitas Al-Azhar Kairo saat bertemu dengan Ketua DPRD Sumatera Barat Selasa, (19/08). Untuk menutupi kekurangan biaya belanja, mereka melakukan kegiatan yang menghasilkan setelah pulang kuliah. Walaupun kondisi mereka demikian, semangat mahasiswa untuk belajar ke Universitas Al-Azhar Kairo tetap banyak setiap tahun. Ferdi berharap kepada Pemerintah Propinsi Sumatera Barat supaya memberikan perhatian lebih kepada mereka, sebab mahasiswa yang belajar disana khususnya untuk program pasca sarjana seleksinya cukup ketat. Dari sekian banyak mahasiswa Indonesia yang belajar ke Universitas Al-Azhar Kairo, rata-rata baru bisa mereka selesaikan enam tahun sampai tujuh tahun dari empat tahun yang ditargetkan. Hal itu terjadi karena mereka kurang konsentrasi kuliah, karena mereka harus memikirkan biaya hidup dan beli diktat. Pengaruh lain yang menambah beban fikiran mahasiswa disana adalah karena biaya hidup yang terus meningkat, jelasnya. Perhatian Pemerintah Propinsi Sumatera Barat yang membangun asrama bagi mahasiswa Universitas Al-Azhar Kairo, menurut Ferdi tidak cukup sebatas fasilitas, akan tetapi perhatian dalam bentuk kesejahteraan terhadap mahasiswa. Sebaliknya, kepada mahasiswa ia berharap bisa meningkatkan kualitas belajar, sehingga seimbang antara keinginan dan harapan setelah kembali ke Sumatera Barat. (musfah) Prestasi Mahasiswa Asal Sumbar di Kairo Tak Kalah dari Propinsi Lain Selasa, 19/08/2008 22:46 WIB padangmedia.com - PADANG - Meski kondisi mahasiswa asal Sumatera Barat yang belajar di Universitas Al-Azhar Kairo dengan ekonomi serba terbatas, prestasinya tidak kalah dengan mahasiswa yang berasal dari propinsi lain di Indonesia. Kalau saya amati disana dan mencoba membandingkan dengan propinsi lain dan juga saya bicara dengan kedutaan RI disana dan saya simpulkan, mahasiswa Sumatera Barat bisa menyelesaikan kuliah tepat pada waktunya. Artinya tidak tertunda dan atau sampai tujuh dan delapan tahun, kata Leonardy Harminy usai menerima dua mahasiswa asal Sumatera Barat yang belajar di Universitas Al-Azhar Kairo diruangannya Selasa, (19/08). Mahasiswa asal Sumatera Barat yang belajar ke sana, kata Leonardy, betul-betul dengan semangat dan tekad yang sudah kuat. Atas dasar tersebut, mereka dapat menyelesaikan jadwal kuliah tepat waktu antara empat sampai lima tahun. Leonardy Harmainy meminta kepada pemerintah agar memberikan dukungan terhadap mereka, sebab kalau ingin membesarkan Islam di Sumatera Barat harus berani mengirim mahasiswa dari daerah ini belajar ke lar negeri terutama ke Timur Tengah. Diakui salah satu perhatian Pemerintah Propinsi Sumatera Barat terhadap mahasiswa yang belajar di Universitas Al-Azhar Kairo adalah dengan, membangun asrama bagi mereka di sana. Perhatian tersebut belum dianggap cukup tanpa anggaran yang memadai. Untuk tahun depan ia berharap anggaran untuk pendidikan strata satu, dua dan tiga ditingkatkan dari tahun sekarang. Salah satu tujuan tersebut untuk melahirkan generasi muda yang kuat dan tangguh serta mencapai visi Sumatera Barat tahun 2025, menjadi propinsi terkemuka berbasis sumberdaya manusia yang agamis. (musfah) --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] Re: Lagu awak nan unik / identitas / tamusahua ?
Lai takana dek sanak lagu: Mariam Tomong. Lai tangiang2 nan di lagukan dek Samsi Hasan. Laguko aslinyo versi Batak nan di Minangkan. Salam Nofiardi From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Z Chaniago Sent: Tuesday, August 19, 2008 8:51 AM To: rantaunet Subject: [EMAIL PROTECTED] Lagu awak nan unik / identitas / tamusahua ? Assalamu'alaikum Ww ambo ado tugeh untuak mandapingi kontingen anak sikola dari Sumatera Barat dalam salah satu acara berskala nasional... tetapi pengalaman dalam duo-tigo acara ambo alun dapek lai .. lagu mars nan bernuansa sumatra barat atau minangkabau dan khas dan identik dengan sumatera barat atau minangkabau... Misalnyo wakatu Kontes Robot Indonesia di UI babarapo bulan nan lalu... rang Bandung dengan Halo-Halo Bandung rang Surabaya dengan 'surabaya-surabaya oh surabaya... kota kenangan-kota kenangan sepanjang masa...dst' rang Malang dengan Mars Arema.. rang Solo/surakarta.. ' kota solo...dst' keroncong langgam solo... wakatu itu Politeknik Padang cuma pakai ... Taktontong kalamai jaguangdst..itupun tampaknyo indak familiar di urang... Baitu juo wakatu Raimuna Pramuka...; Rang Aceh dengan Bungong Jeumpa.. Rang Kepri dengan Lancang Kuning...lancang kuning berlayar malamdst... Rang DKI dengan keroncing kemayoran... Wakatu itu Sumbar pakai ... ' Dikijok-nyo den...dst lucu cuma indak dibantu dek kontingen lain karano indak dikenal Nah ambo ingin masukan dari adidunsanak... Apo lagu nan khas dan identik jo Sumatera Barat/Minangkabau, nan dapek dikadikan Yel-yel panambah sumangaik patriotik , kalau dapek lagu mars dengan 'tempo di marcia' ..buliah bahaso Minang atau bahasa Indonesia Sampai kini ambo baru dapek..' lagu rang PRRI ' Sabalun tabik matoari... kapatabang lah malayang-layang... dst... Wassalam -- Z Chaniago - Palai Rinuak Sukseskan Peringatan Enam Dasawarsa SMPN 1 Maninjau Ikut Membangun Pendidikan di Indonesia (1948 - 2008), 3- 5 Oktober 2008 Pertama SMPN di Kecamatan di Indonesia The above message is for the intended recipient only and may contain confidential information and/or may be subject to legal privilege. If you are not the intended recipient, you are hereby notified that any dissemination, distribution, or copying of this message, or any attachment, is strictly prohibited. If it has reached you in error please inform us immediately by reply e-mail or telephone, reversing the charge if necessary. Please delete the message and the reply (if it contains the original message) thereafter. Thank you. --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] Politisi Minang: Sisipus atau Malin Kundang?
Politisi Minang: Sisipus atau Malin Kundang? Sabtu, 16 Agustus 2008 Oleh : Indra J Piliang, Alumni SMA 2 Pariaman dan SMP Kampung Dalam Minggu ini adalah parade pengumuman calon anggota legislatif (caleg) untuk kursi DPR RI yang dilakukan oleh 34 partai politik. Dari sisi kategori pekerjaan sebelum menjadi caleg, tentu didominasi oleh politisi. Selain itu, terdapat caleg yang berprofesi sebagai artis, sekalipun hanya bermain dalam satu atau dua sinetron. Kalangan yang juga mulai tampak adalah kelompok intelektual. Terdapat juga profesional lainnya, baik dokter, insinyur, sampai para pensiunan sipil atau militer. Bayangkan, untuk mengisi 77 daerah pemilihan guna memperebutkan 560 kursi di DPR RI, masing-masing partai politik harus menyiapkan kurang lebih 600 sampai 800 caleg. Kalau dijumlah, terdapat sekitar 20.400 sampai 27.200 orang caleg. Itupun kalau semua parpol mengirimkan calegnya. Sebanyak 30 persen harus berasal dari kalangan perempuan. Jumlah itu tidaklah sedikit, mengingat sumberdaya manusia di bidang politik sangatlah minim. Selain itu, ratusan ribu caleg dipersiapkan untuk mengisi keanggotaan di DPRD Provinsi, Kabupaten dan Kota. Dengan kebutuhan sebanyak itu, partai-partai politik tentu berebutan terhadap caleg berkualitas, sekaligus populer. Popularitas menjadi prioritas, karena tujuan setiap parpol adalah meraih dukungan massa sebanyak-banyaknya. Metode survei dalam menjaring caleg, calon kepala daerah, sampai capres-cawapres dimaksudkan untuk melihat seberapa jauh tingkat penerimaan (aksebtabilitas) dari kandidat-kandidat itu. Sumberdaya manusia yang kurang di dunia politik telah menyebabkan partai-partai politik mencoba menempatkan orang-orang sudah dianggap mempunyai kriteria yang cukup. Partai politik di Indonesia ibarat pemungut buah durian atau mangga yang sudah matang dan jatuh ke tanah. Partai politik jarang langsung menanam pohon durian atau mangga itu, serta memeliharanya sampai menghasilkan buah. Kesibukan memungut, bukan menanam, di kalangan partai politik ini terasa menjelang pemilu 2009 nanti. Dari sisi sejarah kepartaian di ranah Minang, termasuk juga di Indonesia, para caleg berkualitas berasal dari kalangan intelektual. Beragam julukan bisa dilekatkan kepada intelektual ini, yakni kaum cendekiawan, ilmuwan, akademisi, sampai bahkan seniman. Kalangan ulama atau buya juga ikut masuk kategori ini. Sebagian besar dari kaum intelektual ranah Minang yang sekaligus juga politisi berkiprah di tingkat nasional. Sebut saja Tan Malaka, Agus Salim, Mohammad Hatta, Syahrir, sampai Natsir dan Hamka. Mereka ada dalam arus ideologi politik dan konsepsi ekonomi yang beragam, dari spektrum kiri sampai kanan. Sementara, sampai kini, belum ada kategori artis yang bisa dikatakan menjadi kelompok politisi di Ranah Minang. Kalaulah ada kategori seniman, sekaligus intelektual, mereka terdiri dari para penyair dan penulis, seperti Abdul Moeis atau Chairil Anwar. Dunia panggung di Minang hidup dalam aliran kehidupan normal. Bahwa pada pagi hari ia adalah seorang pangirik padati, atau petani penggarap, malam hari bisa berubah menjadi pemain randai dan rabab yang sangat mengharukan dan pandai. Yang dihadirkan dari beragam kisah yang dipanggungkan tetaplah kisah-kisah kehidupan yang akrab dengan masyarakat, bukan jauh berada di kemelimpahan material sebagaimana sinetron zaman ini. Benar bahwa sejak PRRI meletus, kelompok penguasa di Minang didominasi oleh kalangan birokrat dan militer. Pikiran sebagian besar generasi muda di Minang juga terarahkan untuk menjadi pegawai negeri sipil, insinyur, tentara atau polisi. Pilihan ini bukannya salah, karena zaman menghendaki pergantian tradisi intelektual dalam ranah kebudayaan menjadi permesinan pikiran dalam rantai birokrasi. Ini pilihan strategi yang baik, tetapi dari keseluruhan alam kebudayaan Minangkabau, selalu saja dinamisasi dalam pemikiran menjadi sesuatu yang menonjol. Selama sepuluh tahun terakhir, kelompok lain yang juga masuk ke ranah politik di Minang adalah para pengusaha. Pengusaha yang menjadi penguasa. Bagi masyarakat kebanyakan, sebagaimana ditampilkan dalam survei-survei, penyelesaian persoalan ekonomi adalah masalah utama yang dikehendai dari politisi. Pengusaha memenuhi kriteria yang baik untuk menciptakan inovasi-inovasi ekonomi. Tetapi kita patut juga melihat bahwa pengusaha selalu saja mengejar keuntungan maksimal dengan modal minimal, sebagaimana adagium dalam teori-teori ekonomi. Yang harus diutamakan bagi politisi-pengusaha adalah pemaksimalan keuntungan itu tentu harus diarahkan kepada masyarakat luas, bukan kepada pribadi dan kelompok usahanya. Lalu, pada arus mana masyarakat menjatuhkan pilihan kepada politisi? Politisi adalah pekerjaan yang bergelanggang mata orang banyak. Politisi wajib bersikap etis ketika mempraktekkan prinsip tiba di mata tidak dipicingkan, tiba di dada tidak dibusungkan dan tiba di perut tidak dikempiskan. Politisi memang bekerja mendapatkan dukungan publik secara luas, tetapi
[EMAIL PROTECTED] Bisnis Pariwisata di Sumbar Sangat Menjanjikan
Bisnis Pariwisata di Sumbar Sangat Menjanjikan Potensi bisnis pariwisata di Sumbar sangat menjanjikan dalam meningkatkan pertumbuhan perkonomian daerah. Dalam melakukan bisnis pariwisata tidak perlu biaya yang besar, tapi membutuhkan ide kreatif dan inovatif. Bila diharapkan anggaran yang besar sempai kapanpun pertumbuhan pariwisata di Sumbar tidak akan meningkat. Mengingat keterbatasan kemampuan anggaran pemerintah dan investasi pelaku bisnis pariwisat, ujar praktisi pariwisata Sumbar dari Sumatra and Beyond Ridwan Tulus, terkait untuk memacu pertumbuhan pariwisata di daerah ini. Ia menyebutkan, fasilitas pariwisata di Sumbar sangat minim, tapi peluang-peluang baru untuk menarik pengunjung wisata dometik maupun asing dapat dilakukan dengan menawarkan konsep-konsep kreatif. Keterbatasan itu dapat dilakukan inovasi dalam bentuk mengusung wisata tantangan dan pelatihan (outbond and training). Maka keterbatasan fasilitas pariwisata tidak dapat menjadi alasan dalam meningkatkan pertumbuhan bisnis jasa pariwisata di Sumbar. Kekurangan ini bisa kita siasati dengan ide-ide cerdas dan tidak menunggu tawaran dari pemerintah. Dengan kreatifitas dapat memberikan keuntungan yang menjanjikan, ujarnya. Ridwan yang saat ini lebih fokus pada penyelenggaraan wisata tantangan dan pelatihan (outbond and training) di barbagai daerah di Sumbar. Peserta wisata unik ini lebih banyak diikuti perusahaan-perusahaan besar, BUMN, instansi pemerintah. Selain itu banyak pula negara asing dari Eropa serta asosiasi pelajar asing yang tertarik dalam bidang wisata tantangan dan pelatihan. Ia menuturkan, tren pariwisata beberapa tahun terakhir lebih memilih menikmati wisata hidup masyarakat, seperti di Sumbar dalam berinteraksi dengan lingkungan secara lansung. Dengan demikian penikmat wisata bersentuhan langsung dengan lingkungan itu sendiri. Pola wisata ini kita rancang seperti menginap di panti asuhan yang dianggap baru bagi orang asing. Walau hal ini sangat aneh bila dilihat oleh masyarakat lokal setempat. Dalam kesempatan itu hari peserta wisata tantangan dan pelatihan dimulai dari interaksi dengan lingkungan hingga memungut sampah, katanya. Sedangkan ide kreatif yang ditawarkan praktisi pariwisata Sumbar dari Sumatra and Beyond Ridwan Tulus ini mendapat sambutan baik oleh Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Maulana Yusran, mengingat membangun dunia wisata tersebut tidak bisa mengandalkan alam. Suatu saat kejenuhan wisata alam bisa terjadi. Maka perlu inovasi, karena selama ini konsep pariwisata yang terjadi selama ini masih mengandalkan modal yang tidak sedikit. Maka dengan pola wisata tantangan dan pelatihan dapat menjadi alternatif wisata yang semakin menjernihkan wisatawan asing maupun domestik, jelasnya. Pendapat yang dipaparkan memiliki alasan yang dapat diterima dengan mudah oleh pelaku bisnis pariwisata di Sumbar. Sebagai pembisnis hotel di Sumbar, Alan menilai bisnis ticketing konvesional dan online yang biasa dilakukan perhotelan wisata di Sumbar semakin tergusur. Begitu pula pelayan voucher hotel kurang dilirik penikmat pariwisata. 303 Sumber : Harian Singgalang, Minangkita 14 August, 2008 The above message is for the intended recipient only and may contain confidential information and/or may be subject to legal privilege. If you are not the intended recipient, you are hereby notified that any dissemination, distribution, or copying of this message, or any attachment, is strictly prohibited. If it has reached you in error please inform us immediately by reply e-mail or telephone, reversing the charge if necessary. Please delete the message and the reply (if it contains the original message) thereafter. Thank you. --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] RE: [BULK EMAIL]- [EMAIL PROTECTED] Re: Di Sebalik Pedagang Pasar Malam di Malaysia
Sanak Dtk RA Mak Sutan RA Manbaco pangalaman kaduono, jadi panasaran ambo. Pingin juo malangkahkan kaki ka samananjuang, mudah2an kok lai panjang umua sampai juo kasinan. Tarimokasih caritono. Salam Nofiardi Rj Mntri 41 -Original Message- From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Datuak Arifz Sent: Thursday, August 14, 2008 5:00 PM To: RantauNet Subject: [BULK EMAIL]- [EMAIL PROTECTED] Re: Di Sebalik Pedagang Pasar Malam di Malaysia Importance: Low pak Rasyid, Taufiq (taufiqr) sarato rang lapau nan basamo kalau lai bole sato kito stek sakiro taun 85 labiah ambo lai pai mancaliak urang manggaleh di Tampin, NagoriSambilan. lai sato manggaleh sabelok wakatu itu manggaleh barang mudo jo runcit/ sembako babelok dari pasa ka pasa sekitar nagorisambilan. banyak na rang awak sato manggaleh, martabak ketek, jam buatan cino, runcit, sampai aia tabu. wakatu itu sadang musim jam tangan murah..babali tapisah pisah:tali,masin,batu barakik di rumah tu bajua kapasa. sadonyo rang awak lah baoto surang pai manggaleh.. lah kayo..jiko dibandiang jo pasa malam di tampek lain..karano biasonyo pai manggaleh jo oto prah, baseo basamo samo... banyak caro manacari pitih di rantau.. sia lo lah nan manggaleh ko...parnah ambo batamu jo rang awak manjua kode toto di johor bahru. lima ringgit ..lima ringgit..ini yang akan kelua.. kecek...nyo basorak..sorak... nan ciek pakang..nyo...mangecek caro awak...capek ambiak pitihnyo dulu..tasarahh...nama nan kadiambiak kode nyo. biasaonyo..kalau..lah manyabuik kato pitih kirokiro iko rang awak..dalam ati ambo kini lah ado lo rang awak manggaleh batu cincin ka malaysia dibali dari banjarmasin n baliakpapan jo manggaleh bawang goreng..di goreng bawang di batam, bungkuih ketek ketek di jua ka singapura jo johor, bisa duo kali belok dalam sapakan.. kayobabali jo rupiah bajua jo dollar singapura atau ringgik malaysia :) mohon maaf dan wassallam AZ Dt RajoAlam (37+) diBaliakpapan On Aug 14, 3:51 pm, Rasyid, Taufiq (taufiqr) [EMAIL PROTECTED] wrote: Selain itu cukuik banyak nan manjua makanan masak semacam bege humberger manenggang, martabak manis. karupuak jangek dll Para Panggaleh ko banyak juo nan labiah gadang cakaknyo adolah didakek Kilang atau pabirik. sabab keceknyo banyak pagawai kilang itu yang buta harga karano asyik karajo. Yang penting tampak dek inyo barang baru dilapianyo sajo... Kalau mereka sudah dapat ijin resmi untuak ba dagang itu, babagai fasilitas lain bisa didapek...misalnyo untuak kredit oto manggaleh ba babelok itu bunganyo bisa dibawah 5 % , biasonyo untuak jenis suburban merek Ford, L300 Mitsubishi jarang nampak disitu. Iko umumnyo untuak pedagang kelontong. tapi ado juo ambo liek tungku martabak dibak balakang Proton Saga Tapi kok masih pendatang haram... mancaliak upeh tibo... tapaso baguluang galeh tu...dan basiansua cigin Ado juo teknik yang kadang cukuik jitu... mancaliak upeh tibo dibungkuihnyo galehnyo ..rancak-rancak. Sile... Tuk 'keceknyo penuh hormat manyarahkan sabungkuih oleh-oleh. Ruponyo ado juo pulisi pangkat randah nan bisa disogok...apolai dipanggia Datuak,... sabana gadang lubang iduangnyo Untuak nan kelas toke mungkinlah ado di babarapo tampat macam Johor, Kuantan, Negeri Sambilan dll.. Sebuah lapangan seluas lapangan bola disewa untuk waktu minimal 6 bulan, dipaga kuliliang. macam untuak sirkus didalamnyo puluhan karyawan sang toke menggelar berbagai macam dagangan mirip diplaza. Sahinggo menyebabkan plaza langang bahkan ado complain dari pemilik plaza ka ADUN / Anggota Dewan Undangan Negeri- DPRDnyo, alasannyo mengotorkan kota...nan sabananyo indak kuat bersaing...karano barangnyo labiah murah dari di plaza The above message is for the intended recipient only and may contain confidential information and/or may be subject to legal privilege. If you are not the intended recipient, you are hereby notified that any dissemination, distribution, or copying of this message, or any attachment, is strictly prohibited. If it has reached you in error please inform us immediately by reply e-mail or telephone, reversing the charge if necessary. Please delete the message and the reply (if it contains the original message) thereafter. Thank you. --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
[EMAIL PROTECTED] P E T I S I Jakarta, 15 Agustus 2008
UNJUKRASA dan PENYAMPAIAN PETISI KEPADA PEMERINTAH BELANDA Komite Utang Kehormatan Belanda (KUKB) akan menyampaikan PETISI kepada Perdana Menteri Belanda, Dr. Jan Peter Balkenende, yang akan dilakukan dalam Aksi Damai pada: Hari/tanggal : Jumat, 15 Agustus 2008 Tempat : Kedutaan Besar Kerajaan Belanda Jl. H.R. Rasuna Said Kav. S - 3, Kuningan Jakarta Selatan Waktu : Pukul 10.00 - 10.30 Bagi simpatisan yang mendukung Aksi Damai dan Petisi kepada Perdana Menteri Belanda, mohon hadir di tempat dan waktu yang telah ditentukan. Hormat kami, Btara R Hutagalung Dian Purwanto Ketua KUKB Sekretaris KUKB Kami lampirkan di bawah ini keterangan mengenai latar belakang Aksi Damai dan teks Petisi. === Pengantar. Aksi Damai ini juga akan diikuti oleh beberapa janda korban, saksi mata dan seorang korban yang selamat dari pembantaian yang dilakukan oleh tentara Belanda di Rawagede pada 9 Desember 1947. Pada 9 Desember 1947, sehari setelah dimulainya perundingan perdamaian Indonesia - Belanda di atas kapal perang AS Renville, tentara Belanda membantai 431 penduduk desa Rawagede, semua laki-laki di atas usia 15 tahun. Setelah pembantaian di Sulawesi Selatan Desember 1946 - Februari 1947, ini adalah pembantaian terkejam yang dilakukan oleh tentara Belanda terhadap penduduk sipil (non - combatant). Seperti di Sulawesi Selatan, tidak seorangpun pelaku pembantaian yang dimajukan ke pengadilan. Di Belanda, tanggal 5 Mei dan tanggal 15 Agustus merupakan dua hari yang sangat istimewa. Pada 5 Agustus 1945, Belanda resmi bebas dari pendudukan Jerman. Pada 15 Agustus 1945, Kaisar Hirohito, menyatakan Jepang menyerah tanpa syarat, dan hari itu juga merupakan hari pembebasan sekitar 300.000 orang Belanda yang sejak tahun 1942 mendekam di kamp-kamp konsentrasi Jepang di Indonesia. Hingga sekarang, Belanda selalu mengenang masa pendudukan Jerman yang sangat kejam, dan para mantan interniran tetap menuntut Pemerintah Jepang meminta maaf atas perlakuan buruk yang dialami oleh orang-orang Belanda selama mendekam di kamp konsentrasi dan juga menuntut kompensasi. Setelah bebas dari pendudukan Jerman yang kejam dan masa interniran Jepang yang buruk, Belanda melakukan hal yang sama -bahkan di beberapa tempat lebih kejam- daripada yang telah mereka alami dari Jerman dan Jepang. Latar belakang sejarah Pada 9 Maret 1942, di Kalijati dekat Subang, Jawa Barat, Letnan Jenderal Hein ter Poorten, Panglima Tertinggi Tentara Belanda menandatangani dokumen pernyataan MENYERAH TANPA SYARAT dan menyerahkan jajahannya kepada Jepang. Penjajahan Belanda resmi berakhir! Jepang sendiri kemudian menyatakan menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada 15 Agustus 1945, namun kapitulasi Jepang kepada Tentara Sekutu secara resmi baru ditandatangani tanggal 2 September 1945. Antara tanggal 15.8.1945 dan 12.9.1945 terjadi vacuum of power (kekosongan kekuasaan) di seluruh wilayah yang diduduki Jepang. Di masa kekosongan kekuasaan tersebut, para pemimpin bangsa Indonesia pada 17 Agustus 1945 menyatakan kemerdekaan bangsa Indonesia. Sehari kemudian, pada 18 Agustus Ir. Sukarno diangkat menjadi Presiden dan Drs. M. Hatta menjadi Wakil Presiden. Kemudian dibentuk cabinet pertama Republik Indonesia. Dengan demikian, tiga syarat pembentukan Negara telah terpenuhi, yaitu: 1. Adanya wilayah, 2. Adanya penduduk, dan 3. Adanya pemerintahan Kemudian beberapa Negara, seperti Mesir, Liga Arab dan India mengakui kemrdekaan RI, dan di beberapa Negara tersebut, Indonesia menempatkan Duta Besar. Belanda tidak mau mengakui pernyataan kemerdekaan bangsa Indonesia dan masih berusaha menjajah kembali. Dalam upaya menegakkan kembali penjajahannya di bumi Nusantara, tentara Belanda banyak melakukan kejahatan perang, kejahatan atas kemanusiaan dan berbagai pelanggaran HAM berat. Sebagai hasil dari Konferensi Meja Bundar (KMB, 23 Agustus - 2 November 1949), disepakati a.l.: 1. Pembentukan Uni Belanda - Indonesia di bawah Ratu Belanda, 2. Pembentukan Republik Indonesia Serikat (RIS), 3. Integrasi mantan tentara KNIL ke dalam tubuh TNI, 4. RIS yang dipandang sebagai kelanjutan Pemerintah India-Belanda (Nederlands Indië), harus membayar utang Pemerintah India-Belanda kepada Pemerintah Belanda sebesar 4,5 milyar gulden. Di dalamnya termasuk biaya agresi militer I (Juli 1947) dan agresi militer II (19 Desember 1948). 5. Penyelesaian masalah Irian (Papua) Barat ditunda, sehingga Papua Barat tidak termasuk di dalam RIS. Pada 27 Desember 1949, Pemerintah Belanda melimpahkan kewenangan (soevereniteitsoverdracht) kepada Pemerintah RIS. Pada 16 Agustus 1950, Presiden RIS Sukarno menyatakan pembubaran RIS, dan pada 17 Agustus 1950 dinyatakan berdirinya kembali Negara Kesatuan Republik yang
[EMAIL PROTECTED] Pelajar Malaysia Tertarik Pelajari Kebudayaan Minangkabau
Pelajar Malaysia Tertarik Pelajari Kebudayaan Minangkabau Kamis, 14/08/2008 18:56 WIB padangmedia.com - BUKITTINGGI -- Ketua rombongan program pertukaran pelajar Malaysia-Bukittinggi Mohammad Azmi mengungkapkan, minat pelajar Malaysia untuk datang ke Bukittinggi sangat tinggi. Tidak saja untuk mengikuti program itu, akan tetapi juga untuk mengetahui secara langsung tentang budaya dan keindahan kota kecil yang sejuk ini. Hal ini terjadi, kata ketua rombongan yang juga guru pada Sekolah Rendah Kebangsaan di Teluk Ketapang Trenggano Malaysia , karena gambar-gambar kota Bukittinggi yang ditayang televisi setempat sangat indah. Sehingga, menjelang masa liburan datang kendati tak terpilih menjadi siswa program pertukaran pelajar, tapi para pelajar lainnya saling berebut untuk datang ke Bukittinggi dengan uang saku sendiri, ujar Mohammad Azmi didampingi Sekeretaris Kota Kembar Bukittinggi-Seremban Marhalimsyah, S.H., serta Kasubag Informasi dan Kemitraan Humas Setdako Hirwandi Imam, Kamis (14/8) dikantor PDDI setempat. Mohammad Azmi yang datang bersama 133 pelajar, pejabat dan tiga wartawan RTM, jika ditawarkan datang ke Bukittinggi mereka saling berebut karena menunggu program dari pemerintah setempat sangat sulit yang hanya bisa meraih 10 orang saja pelajar terbaik. Sementara pada 16 Agustus mendatang akan datang sebanyak 70 orang. Secara keseluruhan persepsi tentang Indonesia , bagi pelajar Malaysia tidak jelas. Karena itu mereka berebut datang ke Indonesia terutama Bukittinggi, ingin melihat secara langsung. Selain memperlajari sistim pendidikan di Indonesia sekaligus melihat budaya yang agak berbeda. Selama berada di Bukittinggi baik pelajar, pejabat pengarah pengajaran masyarakat yang pernah menjadi orangtua angkat pelajar Bukittinggi di Malaysia serta wartawan RTM, tidak hanya berada di Bukittinggi, tetapi melakukan perjalanan ke berbagai daerah sekitar Bukittinggi. Kini rombongan bersama wartawan RTM tengah berada di Nagari Kapau Agam, untuk melihat dan merekam adat budaya, pendidikan dan ekonomi masyarakat setempat, katanya. Sesuai perjanjian dengan walikota Bukittinggi tahun 2005 lalu telah tiga tahun rombongan pelajar Malaysia , pejabat dan masyarakatnya datang ke Bukittinggi. Selain memperdalam budaya antar kedua negara, program ini juga membantu ekonomi Bukittinggi. (habib) (c) 2007 PADANGMEDIA.COM - TERBETIK TERBERITA - UP TO DATE The above message is for the intended recipient only and may contain confidential information and/or may be subject to legal privilege. If you are not the intended recipient, you are hereby notified that any dissemination, distribution, or copying of this message, or any attachment, is strictly prohibited. If it has reached you in error please inform us immediately by reply e-mail or telephone, reversing the charge if necessary. Please delete the message and the reply (if it contains the original message) thereafter. Thank you. --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] Di Sebalik Pedagang Pasar Malam di Malaysia
Di Sebalik Pedagang Pasar Malam di Malaysia Kamis, 14 Agustus 2008 Oleh : Edi Hasymi, Mahasiswa Pascasarjana Sosiologi Universiti Kebangsaan Malaysia Bagi orang Indonesia yang sudah lama tinggal di Malaysia baik sebagai mahasiswa, pedagang maupun sebagai tenaga kerja, pasar malam bukanlah satu hal yang asing lagi. Pasar malam mempunyai daya tarik tersendiri karena jarang atau tidak pernah ada di tempat asal atau di kampung mereka. Lagi pula ia bukan pasar malam yang menyajikan aneka hiburan atau permainan tetapi benar-benar layaknya sebuah pasar yang menjual berbagai kebutuhan sehari-hari. Di sebalik semaraknya kegiatan pasar malam di Malaysia, mungkin pengunjung banyak yang tidak tahu, bahwa sebahagian besar dari mereka yang berdagang itu adalah berasal dari Minangkabau atau disebut orang Padang. Walaupun kadang-kadang mereka berbahasa Melayu tetapi logat dan perilaku mereka tidak dapat menutupi gaya minangnya. Cara mereka menjual dan menarik pembeli sama dengan gaya orang Minang yang berdagang di Tanah Abang. Dengan teriakan ; tigo saringgik, tigo saringgik memberi gaya tersendiri untuk memberi semangat kepada pembeli. Ciri khas ini hanya dimiliki orang Minang dan tidak terdapat pada pedagang lain seperti China dan India atau orang Melayu sendiri. Latar Belakang Sejarah Pepatah Minang mengatakan, merantau madang ka hulu, babuah babungo balun, merantau bujang dahulu, di rumah banguno balun. Bagi kalangan masyarakat Minangkabau, pepatah tersebut menjadi motivasi, khususnya bagi orang-orang muda pada masa dahulu untuk mencari kehidupan, merubah nasib kearah yang lebih baik dengan mencari rezeki di rantau orang. Bagi kebanyakan orang Bukittinggi, Pariaman dan Pasaman pepatah tersebut mereka implementasikan untuk merantau, menyeberang ke tanah seberang (Malaysia). Pada tahun 1978/1979 kebanyakan orang-orang dari ketiga daerah tersebut telah menginjakan kaki di Semenanjung Malaysia. Kedatangan mereka tidak semata-mata dipengaruhi oleh semangat untuk mencari rezeki tetapi pada saat yang sama karena terbukanya kesempatan kerja di Malaysia. Oleh karena terlihat titik cerah kehidupan di negeri orang, penghijrahan orang-orang Minang kembali terjadi pada tahun 1980, tetapi tahun 1990 adalah yang paling banyak. Pola kedatangan mereka terjadi mengikut daerah atau keluarga yang sebelumnya telah menetap di Malaysia, baik melalui laut maupun udara. Mereka yang melalui laut terbagai dua, yaitu secara sah dan secara illegal. Konsep Pasar Malam Pasar malam ala Malaysia ini tidak ubahnya seperti sebuah pasar tetapi bukan dalam bentuk bangunan yang permanen seperti yang kita lihat di Pasaraya Padang. Pasar malam adalah pasar yang bersifat sementara atau sengaja dibentuk terutama di kawasan atau daerah yang berdekatan dengan kompleks perumahan. Dari segi waktu juga terbatas karena hanya dibuka selama lima jam saja yaitu mulai jam 5 sore sampai jam 10 malam. Diperkirakan lebih kurang 70% pasangan suami isteri di Malaysia khususnya yang tinggal di kota adalah bekerja antara 7-8 jam sehari. Kalau mereka masuk kerja jam 8 pagi dan pulang jam 4 atau jam 5 sore sampai di rumah. Hal ini jelas tidak memungkinkan untuk berbelanja ke pasar besar. Oleh itu, pasar malam adalah solusi yang paling baik untuk mendapatkan berbagai kebutuhan sehari-hari dengan harga yang relatif lebih murah. Bagi mereka yang tidak sempat memasak dapat membeli langsung makanan atau lauk pauk yang sudah dimasak yang banyak tersedia. Dalam hal penataan pedagang diatur oleh pemerintah daerah dan dikelola oleh panitia atau pengurus pasar malam. Setiap pedagang diberi lahan tempat berjualan antara 3 x 5 meter atau menurut kebutuhan. Barang dagangan dijejerkan di atas meja yang biasa dibongkar pasang, tenda dan jenset (listrik). Semua peralatan tersebut di sediakan sendiri oleh pedagang. Dengan kata lain, tanggungjawab dan peranan pemerintah hanya mengatur tempat, memberi izin dan memungut restribusi sampah. Besarnya restribusi yang harus dibayar oleh setiap pedagang berkisar antara RM3 - RM5 (Rp9.000 - Rp15.000) per setiap pasar malam. Kegiatan pasar malam pada suatu tempat tidak dilaksanakan setiap malam tetapi hanya dua kali seminggu. Meskipun begitu, sebenarnya setiap malam ada pasar malam tetapi pada tempat yang berbeda. Pedagang Minang dan Barang Dagangan Sebagai anak rantau, perjuangan hidup yang mereka lalui penuh dengan jalan yang berliku. Berbagai usaha dan pekerjaan dilakukan untuk menyambung hidup. Namun, dari sekian banyak pilihan, berdagang merupakan pilihan utama karena dianggap lebih menjanjikan dan memiliki peluang yang cerah, khususnya di pasar malam. Mungkin itulah sebabnya, hampir diseluruh pasar malam di Malaysia terdapat orang Minang atau lebih kurang 25% dari seluruh pedagang dalam satu pasar malam. Di Selangor saja terdapat lebih kurang 200 orang Minang yang berjualan di pasar malam. Belum termasuk di negeri atau propinsi-propinsi lain seperti Johor, Negeri
[EMAIL PROTECTED] Moralitas, Agama dan Adat Terancam
Fenomena ini terjadi dimana-mana. Tanggung jawab kita semua utk membentengi generasi muda dari pengaruh2 negatif tsb. Salam Nofiardi 41 Moralitas, Agama dan Adat Terancam Kamis, 14 Agustus 2008 Bukittinggi, Padek-- Moralitas umat, khususnya terhadap generasi muda di Bukittinggi, menurut ukuran nilai-nilai Agama Islam dan adat istiadat Minangkabau sudah sangat mengkhawatirkan. Menyikapi kondisi ini, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bukittinggi, bersama perwakilan LKAAM, ormas Islam dan pemuda Bukittinggi membuat komitmen bersama untuk menyikapi berbagai masalah tersebut. Dari temuan MUI Bukittinggi di lapangan, gaya pergaulan muda-mudi di tempat umum acap kali menyimpang dari norma. Lokasi yang sering dimanfaatkan antara lain, Taman Panorama, Lobang Jepang, Benteng For de Cock, Kebun Binatang, Panorama Baru dan Tribun Bukit Ambacang serta di dalam kendaraan umum. Hal ini terungkap dalam temu Tokoh Masyarakat Kota Bukittinggi Selasa (12/8), di Aula MAN I Model Bukittinggi. Menurut Ketua MUI Bukittinggi DR Zainuddin Tanjung, selain lokasi-lokasi tersebut, sejumlah temuan lainnya juga perlu disikapi bersama, yaitu soal maraknya kepemilikan handphone kamera bagi siswa, warnet ekslusif, rental VCD, play station, cafe remang-remang serta salon maksiat terselubung. Kemudian panti pijat, hotel, wisma, penginapan yang menyediakan perempuan. Tak kalah gawatnya lagi, mulai banyaknya penjaja seks komersil (PSK), narkoba, judi togel, rumah kost yang tidak terawasi, serta warung kopi di sepanjang rel kereta api Pasar Bawah yang disinyalir tempat transaksi narkoba dan wanita malam. Fenomena ini telah sangat meresahkan masyarakat. Pemko Bukittinggi harus segera menyikapi persoalan ini dengan serius, tegas Zainuddin Tanjung. Pertemuan tersebut turut dihadiri Kakandepag Bukittinggi Djasmi AN, Ketua KNPI Bukittinggi Rinaldi S.Si, Ketua Komite Penegakan Syariat Islam (KPSI) Bukittinggi DR Sondang Irwan, Ketua LKAAM Bukittinggi MH Dt Pandak serta ormas Islam lainnya. (rul) --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] Jalur Mudik Lebaran 2008 Ke Sumatera Melalui Pantai Timur Sumatera
Info utk yg punya rencana PULANG KAMPUANG dari Jawa ke Sumatera via darat Lebaran depan. Salam Nofiardi Jalur Mudik Lebaran 2008 Ke Sumatera Melalui Pantai Timur Sumatera Dinas Perhubungan Lampung memastikan jalan lintas pantai timur Sumatera di wilayah Lampung siap untuk dilalui arus mudik lebaran. Kesiapan itu dilihat dari kualitas jalan setelah perbaikan dan pemeliharaan . Kepala Dinas Perhubungan Lampung, Haryo Satmiko, Selasa (12/8) mengatakan, menghadapi Lebaran 2008 jalan lintas pantai timur atau jalinpantim yang membentang dari Bakauheni di Lampung Selatan hingga Simpang Menggala di Kabupaten Tulang Bawang sepanjang 204 kilometer. Menurut Haryo, berdasarkan survei dan kajian tim angkutan lebaran, berdasarkan perbaikan dan pembangunan jalan yang dikerjakan selama 2008, tim menyimpulkan jalinpantim tersebut sudah bisa dilalui angkutan barang dan penumpang. Hanya saja, di beberapa tempat di ruas jalinpantim tersebut terdapat beberapa titik yang menyempit sehingga tidak leluasa dilewati angkutan barang dan manusia. Jalinpantim di Lampung sejak awal pembangunan tahun 2001 ditujukan sebagai jalan alternatif jalan lintas timur (jalintim) Sumatera. Hanya saja, di awal pembangunan, masyarakat di beberapa titik ruas jalinpantim menolak membebaskan lahan untuk pembangunan jalan. Catatan Dinas Pekerjaan Umum Lampung menyebutkan, ruas sepanjang 204 kilometer tersebut terbagi atas ruas Bakauheni-Ketapang sepanjang 18,4 kilometer, ruas Ketapang-Way Jepara sepanjang 69,6 kilometer, ruas Way Jepara-Seputih Banyak sepanjang 59,5 kilometer, dan ruas Seputih Banyak-Menggala sepanjang 56,5 kilometer. Dari ruas-ruas tersebut, kendala pembebasan lahan terjadi di ruas Bakauheni-Way Jepara. Pembebasan lahan sudah diupayakan sejak awal 2008. Sejak awal 2008 pembangunan jalan sudah dilakukan. Menjelang Lebaran 2008, ruas jalan tersebut sudah bisa dimanfaatkan, ujar Haryo. Dengan demikian, warga yang akan melakukan perjalanan mudik dari Jawa ke Sumatera ataupun sebaliknya bisa memanfaatkan jalur tersebut. Sebagai jalur alternatif, ruas jalinpantim jauh lebih menguntungkan dan lebih cepat daripada melewati jalinteng Sumatera dari titik Bandar Lampung lewat Bandar Jaya di Lampung Tengah. Selain kemacetan yang sering terjadi di ruas jalinteng bisa dihindari, pemudik dari wilayah pantai timur Sumatera bisa lebih cepat sampai ke Bakauheni, ujar Haryo. Sementara itu, untuk tiga ruas jalinsum lainnya, yaitu jalan lintas timur, jalan lintas tengah, dan jalan lintas barat saat ini tengah dalam perbaikan. Dalam waktu dekat Dinas Perhubungan akan berkoordinasi dengan Departemen Pekerjaan Umum untuk mengetahui kondisi jalan menjelang arus mudik 2008. Copyright 2007 MinangKita.com http://minangkita.com/ --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] Re: Baa Rapor anggota DPR-RI dari Sumbar tahun 2004-2009/Minang rantau Riau
Mak Patiah, khusus utk Bangkinang/ Kampar kini ambo liet lah baliak kaasano. Duluno kantua desa, pertemuan, pemerintahan diseragamkan jo arsitek Melayu. Kini alah banyak bangunan tu diubah jadi tipe Rumah Lontik nan ampie mirip rumah gadang, tapi gonjongno 1 muko, 2 samping Rj Mntr 41 From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Darul M Sent: Thursday, August 14, 2008 9:05 AM To: RantauNet@googlegroups.com Subject: [EMAIL PROTECTED] Baa Rapor anggota DPR-RI dari Sumbar tahun 2004-2009 Sebagian besar Riau (kecuali pesisir) adolah Minangkabau nan indak diakui. Malah Bangkinang adolah tamasuak luhak nan tigo, nan banamo Minangkabau asli, nan lain Minangkabau rantau. Salam Patiah From: ET Hadi Saputra Sent: 14 Agustus 2008 0:32 [^] =kuduang Riau juo cando itu, banyak bana urang awak yang masih maraso paralu (dipaso maraso paralu) membela Sumbar (baca; Minangkabau). Regards, ETHS Katik Sati Di Komplek Kompas Ciputat [^] Katik. --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] Kota Wisata Bukittinggi Dipercantik dengan Lampu Hias
Kota Wisata Bukittinggi Dipercantik dengan Lampu Hias Jam Gadang Selasa, 12 Agustus 2008 Dalam rangka mempercantik wajah kota wisata Bukittinggi di Sumatera Barat, pemerintah Kota Bukittinggi memutuskan akan melengkapi suasana malam kota wisata itu dengan sejumlah lampu hias. Lampu berharga mahal itu akan ditempatkan di sejumlah jalan dalam kota, terutama jalan-jalan protokol yang menghubungkan satu tempat wisata dengan tempat wisata lainnya di dalam kota. Dengan hadirnya lampu-lampu hias tersebut, warga Kota Bukittinggi berkeyakinan suasana kota wisata itu akan makin semarak. Suasana itu membuat wisatawan Nusantara dan mancanegara yang selalu berkunjung ke Bukittinggi di siang hari akan memanfaatkan suasana malam sebagai ajang berkeliling kota itu. Memang saat ini kalau malam suasana Kota Bukittinggi tidak seramai di siang hari. Wisatawan lebih banyak melakukan kegiatan di hotel. Tapi nanti, jika lampu-lampu hias sudah menghiasi Kota Bukittingi, pastilah wisatawan akan ramai-ramai keliling kota, ujar Darsiel, salah seorang pedagang asongan di kawasan objek wisata Jam Gadang. H Sudirman Dj, Kepala Kantor Informasi Wisata di kawasan wisata Jam Gadang, kepada Suara Karya menginformasikan, saat ini lampu-lampu hias itu memang belum dipasang. Tapi, suasana kota wisata Bukittinggi di malam hari sudah semarak. Pedagang buah durian juga selalu dikerubuti wisatawan yang mengelilingi kota di malam hari. Pasti suasana malam di kota itu akan makin meriah jika lampu-lampu hias tersebut sudah menghiasi kota. Saya juga yakin, banyak warga pedagang yang akan senang dengan kehadiran lampu-lampu hias Kota Bukittinggi, ujar Sudirman. Pembicaraan soal penambahan lampu hias itu sudah mendapat persetujuan DPRD untuk masuk anggaran tahun 2009. Itu artinya, pemerintah kota memang serius ingin membuat kota wisata Bukittinggi tampil makin menarik, kata Kasi Penerangan Jalan Umum (PJU) Kota Bukittinggi, Surya Agusta. Sejumlah ruas jalan utama di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, yang sudah memiliki lampu hias itu adalah Jalan Ahmad Yani di kawasan Kampung Cino. Terkait solusi hemat listrik untuk sejumlah lampu hias di kota wisata itu, distributor akan mencarikan lampu hemat energi. Kami akan cari lampu hemat energi, guna menghemat daya listrik, kata Surya. Tahun 2007 sudah dianggarkan Rp 190 juta untuk pengadaan lampu hias di kota wisata itu, dengan lokasi pemasangan di balai kota, taman DPRD, lapangan kantin, taman panorama, Jam Gadang, dan benteng. Pemerintah setempat kini membentuk kawasan percontohan di kawasan Kampung Cino, sebagai satu lokasi yang terkesan hidup pada malam hari dengan melengkapinya dengan sejumlah lampu taman. Di kawasan ini terdapat sejumlah lampu hias dan atribut pendukung lain seperti papan iklan yang tertata rapi dan bercahaya di malam hari. Kota wisata Bukittinggi terkenal sebagai satu daerah tujuan wisata unggulan, terkenal memiliki sejumlah objek wisata. Di antaranya, Jam Gadang, benteng, panorama Ngarai Sianok, Lubang Jepang, serta pusat wisata belanja seperti Pasar Atas, Aur Kuning, dan Pasar Lereng. Di daerah berhawa sejuk itu juga terdapat pusat wisata kuliner yakni Pasar Lambuang, satu lokasi menjual nasi serta aneka lauk pauk khas Sumbar. Di antaranya, dendeng batokok, goreng ayam, kalio daging, dan tambusu. (Ami Herman) Copy Right (c)2000 Suara Karya Online --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~--- inline: image001.jpg
[EMAIL PROTECTED] Menjelajah Rumah Kelahiran Bung Hatta, Soekarno Hatta 37 Itu Masih Sakral
Menjelajah Rumah Kelahiran Bung Hatta, Soekarno Hatta 37 Itu Masih Sakral Selasa, 12 Agustus 2008 Dahulu, warga Bukittinggi tempo doeloe menyebutnya Jalan Aua Tajungkang Tangah Sawah. Tapi karena di jalan tersebut dahulu telah lahir seorang putera terbaik bangsa dan dicatat sejarah sebagai Bapak Proklamator, maka pemerintah mengubah nama jalan tersebut menjadi Jalan Soekarno-Hatta. Pada rumah bernomor 37 itulah, seorang anak bangsa dilahirkan sebagai cikal bakal munculnya tokoh perintis kemerdekaan RI. Alhamdulillah, jika telah berkunjung atau pernah meluangkan waktu singgah ke rumah kelahiran Proklamator Bung Hatta di Bukittinggi. Bagi yang belum, setidaknya feature ini bisa menggambarkan seperti apa suasana dan kesakralan yang terasa ketika menapak jengkal per jengkal salah satu bukti sejarah perjalanan hidup seorang anak bangsa yang sangat berjasa, dan telah menanamkan hidup sebagai orang Indonesia. Rumah tadi terletak di Jalan Soekarno Hatta nomor 37. Tapi ingat dan baca aturannya, sebelum menginjakkan kaki ke rumah tersebut, seluruh pengunjung tanpa terkecuali diwajibkan melepas alas kaki. Alasannya sederhana saja, agar tidak kotor dan kebersihan serta keasriannya terjaga. Tapi wajar saja, petugas memang agak kewalahan membersihkan rumah tersebut, terutama saat musim libur yang ramai dikunjungi wisatawan. Pada 1995, Yayasan Wawasan Proklamator yang membawahi Universitas Bung Hatta bersama Pemprov Sumbar telah merenovasi serta mengembalikan keaslian rumah Bung Hatta mendekati aslinya. Termasuk mencari benda-benda yang pernah ada dirumah tersebut dahulunya. Hebatnya, tim renovasi juga berupaya mencari data dan informasi ke ratusan narasumber, untuk membuat replika kondisi sesungguhnya rumah tersebut. Bangunannya terbagi menjadi dua lantai. Lantai satu rumah utama dan bagian belakang terdiri dari beranda, kamar bujangan, kamar Mak Saleh, kamar Saleh Sutan Sinaro, ruang tamu, kamar Mak Idris, ruang makan keluarga, empat ruangan batu dengan pintu, kandang bendi, kandang kuda dan dua lumbung penyimpan padi. Jika memasuki kamar per kamar, sebaiknya dimulai dari kamar bujangan yang terletak paling dekat dengan beranda masuk. Dalam kamar bujangan terdapat koleksi buku-buku Bung Hatta yang sempat dikumpulkan dari sejumlah sumber. Di dalamnya juga terdapat satu replika meja belajar yang dahulu selalu dipergunakan Hatta muda untuk membaca dan menulis. Juga terpajang diatas meja tadi sejumlah koleksi foto Bung Hatta bersama orang tua dan temannya. Bahkan di ruangan tadi juga ditemukan beberapa sisa koleksi perangko dan benda-benda pos, yang tercatat pernah dipergunakan atau dijual untuk pengiriman surat menyurat dari Pasaman. Cukup banyak benda-benda kecil lainnya, yang ditata dan diletakkan untuk mengingatkan bahwa di kamar tersebut Bung Hatta telah menghabiskan masa mudanya. Sebagai rumah yang dibangun dengan pengaruh gaya Belanda, dinding rumah ini terbuat dari kombinasi papan dan anyaman bambu. Bahkan, walau berbentu seni arsitektur Belanda, tapi sebagian sisi bangunan tetap mendapat sentuhan Minangkabau, dengan bagian plafon yang berukir bambu serta rotan. Termasuk lantai yang menggunakan anyaman rotan sebagai lapisan lantai yang terbuat dari papan. Setelah ruang tamu, kamar tidur Mak Saleh dan Mak Idris terletak di sebelahnya. Di dinding ruang tamu terpampang duplikat foto-foto, duplikat teks proklamasi, ranji keluarga dari ayah dan ibu Bung Hatta, bibliografi dan lukisan bung Hatta. Lampu gantung dan jam dinding merupakan koleksi asli yang sempat terselamatkan, termasuk sebuah jam dinding menggunakan gandul yang tidak berfungsi lagi. Bahkan terdapat sebuah mesin jahit kuno dikamar Mak Saleh, diperkirakan produksi akhir abad 18, dengan pemutar mesin di tangan. Di halaman belakang terdapat sebuah sumur tua, yang diperkirakan telah ada sejak 1860, ketika rumah itu sendiri belum dibangun. Hingga sekarang sumur ini masih digunakan, dan sempat diteliti kondisi airnya oleh IPB. Masih di dekat sumur tadi, terdapat empat ruangan berdinding batu yang juga dijadikan kamar bujangan, dapur, kamar mandi dan ruang bendi. Jangan lupa, juga terdapat kerangka sepeda asli buatan 1908, tapi sebagian peralatannya telah diganti. Walaupun bergaya Belanda dengan pintu dan jendela lebar, dikiri bangunan terdapat dua lumbung padi, masing-masing milik Aminah (ibu Bung Hatta) dan milik Saleh (paman). Di depan lumbung terdapat lesung penumbuk padi dari batu, serta kandang kuda di bagian kanan dan kandang bendi yang terbuka tanpa pintu. Tapi sebagai anak Minang, Bung Hatta hanya beraktifitas di rumah tersebut hingga usia enam tahun, selanjutnya ia teruskan menuntut ilmu dan tinggal di Surau. (eka r alka) (c) 2008 PADANG EKSPRES - Koran Nasional Dari Sumbar --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di
[EMAIL PROTECTED] Mayor Makinuddin HS dan Peristiwa Situjuah
Mayor Makinuddin HS dan Peristiwa Situjuah Senin, 11 Agustus 2008 Jika dapat diibaratkan sebuah film kolosal, Peristiwa Situjuah 15 Januari 1949 yang memiliki kaitan dengan keberadaan Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI), memiliki sederet pemeran utama, pemeran pendukung, pemeran pilihan, penyusun skenario, serta sutradara. Jika tokoh utama diperankan Khatib Sulaiman, Arisun Sutan Alamsyah, Dahlan Ibrahim, Kamaluddin Tambiluak, Syofyan Ibrahim, Munir Latief, dan Kapten Zainuddin Tembak. Untuk aksi pemeran pilihan tentu dimainkan oleh tokoh-tokoh sekelas Mayor A. Thalib, Kapten Syafei, Sidi Abu Bakar, Kapten Thantowi, dan sebagiannya. Sedangkan untuk pemeran pembantu, diperagakan dengan semangat tinggi oleh ratusan anggota BPNK, opsir, rakyat dan tentu saja serdadu dari negeri Kincir Angin Belanda, yang menggempur Lurah Kincia. Kalau sudah begitu, siapakah yang layak disebut sebagai penulis skenario serta sutradara di balik peristiwa Situjuah itu? Jawabannya, kemungkinan besar adalah Gubernur Militer Sumatra Tengah, Mr. Sutan Muhammad Rasyid, dan Wedana Militer Payakumbuh Selatan Mayor Makinuddin HS. Karena Sutan Muhammad Rasyid adalah tokoh yang meminta diadakan rapat penting di Situjuah. Rapat tersebut bertujuan untuk mencari solusi upaya perjuangan bangsa dalam mempertahankan Pemerintahan Darurat Republik Indinesia (PDRI), dari gempuran Belanda. Setelah 'skenario' ditulis Sutan Muhammad Rasyid, tentu saja dengan sepengetahuan sang produser bernama Mr. Syafruddin Prawiranegara (Presiden PDRI). Maka, ditunjuklah seorang sutradara untuk mengatur. Sutradara itu bernama Mayor Makinuddin HS. Dialah yang mempersiapkan segala sesuatu untuk kebutuhan rapat di Situjuah, ujar Fajar Rillah Vesky, wartawan yang tengah menggarap Buku Tambiluak: Secuil Tentang PDRI dan Peristiwa Situjuah. Mayor Makinuddin pulalah yang meyakinkan Dahlan Ibrahim, kalau rapat di Lurah Kincia aman, karena di sekeliling ada banyak pembantu sekuriti yang menjadi pengawas. Walau kemudian, mujur tak dapat diraih, malang sekejap mata, Lurah Kincia justru diserang serdadu Belanda dari Padang Panjang dan Bukittingi. Perjuangan Makinuddin Ketika pulang kampung, setelah merantau ke Singapura, Makinuddin kembali ke tanah air. Dia menjadi guru agama di Lubuak Jambi, dalam wilayah Riau. Tak lama kemudian, dia meninggalkan bumi Lancang Kuning dengan menjadi guru agama di Situjuah Batua (1942). Makinuddin melihat perjuangan pergerakan bangsa waktu itu sedang hangat-hangatnya. Sebagai seorang berpendidikan, cinta bangsa, keras, suka tantangan dan berani, hatinya kecilnya ikut terpanggil untuk bergabung dengan pergerakan di Payakumbuh/Limapuluh Kota. Panggilan hati itu kemudian dibuktikan Makinuddin dengan masuk menjadi anggota Gyu Gun di Payakumbuh. Selama di Gyu Gun bentukan Jepang ini, dia mulai ditempa jiwa mileter. Rasa sebangsa dan setanah air, makin bergelora di jiwanya. Makinudin pun makin aktif di berbagai kegiatan perjuangan. Ketika Indonesia telah Merdeka, Makinuddin dipercaya sebagai Komandan Batalyon III/Singa Harau. Dialah Komandan Batalyon pertama di wilayah Payakumbuh/Limapuluh Kota setelah NKRI ada dan menikmati alam merdeka. Dua tahun Indonesia merdeka atau sekitar tahun 1947, Makinuddin mengalami perpindahan tugas. Dia dipercaya memimpin Batalyon Istimewa Galanggang di Payakumbuh. Namun jabatan tersebut tidak bertahan lama di tangannya, karena ibukota RI di Jogyakarta pada tahun 1948 mulai digempur Agresi Militer II Belanda. Gempuran serupa juga dirasakan di Bukittingi dan daerah lainnya dalam wilayah Sumatra Tengah. Karena agresi Belanda semakin mengancam, para pejabat militer dan pemerintah RI ambil ancang-ancang. Mayor Makinuddin yang sedang menjabat sebagai Danyon Istimewa Galanggang, ditujujuk menjadi Komandemen Kepala Perlengkapan Sumatra Tengah pada tahun 1948-1949. Semasa bertugas di sini, Makinuddin pernah dua kali pindah kantor. Pertama, di gedung Gudang Garam kampung Cina Payakumbuh. Kedua, ke lantai dua Toko Tokra Jalan Kampung Cina. Diantara anak buahnya waktu itu adalah Syamsul Bahri, Junahar, Amiruddin KR dan Kamaluddin Tambiluak. Saat Divisi III mengalami perubahan menjadi Divisi IX Banteng, jabatan Kepala P P diserahterimakan dari Mayor Makinuddin HS kepada Kapten Chatib Salim. Sedangkan Makinuddin diangkat menjadi Wedana Militer Payakumbuh Selatan. Ketika menjadi Wedana Militer inilah, Makinuddin dipercaya untuk mempersiapkan rapat penting pejuang pemerintahan dan militer Sumatra Tengah di Lurah Kincia, Situjuah Batua, 15 Januari 1949. Namun apalah daya, tidak lama setelah rapat tersebut ditutup sekiatr pukul 04.30 dini hari, Belanda datang menyerang. Akibatnya, para pahlawan berguguran satu persatu. Mereka yang meninggal pada hari itu diperkirakan mencapai 69 orang. Namun masih bersyukur, Makinuddin HS dapat selamat. Namun setidaknya, usaha dan kerja keras Makinuddin HS, layak untuk dihargai, diapresiasi, sekaligus dijadikan keteladanan bagi generasi muda sekarang dan masa
[EMAIL PROTECTED] Infrastruktur Kereta Api stasiun Padangpanjang Diperbaiki
Infrastruktur Kereta Api stasiun Padangpanjang Diperbaiki Perbaikan jalan dan jembatan kareta api (KA) di wilayah kerja stasiun Padangpanjang terus dilakukan dalam menyambut pengoperasian KA wisata Padang-Padangpanjang di penghujung tahun ini. Perbaikan meliputi pergantian bantalan sekitar 80 batang dan tiang telepon sekitar 30 tiang oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre Sumbar. Pembersihan rutin rel KA oleh bagian jalan dan jembatan KA di Padangpanjang juga dilakukan. Patut dicatat, perbaikan tersebut baru dari Kayutanam ke stasiun KA di Padangpanjang. Belum termasuk dari stasiun KA Padangpanjang ke Singkarak, yang juga jadi wilayah tugas bidang jalan dan jembatan stasiun KA Padangpanjang, terang Kepala Stasiun KA Padangpanjang, Kaswar. Soal kerusakan rel di dekat Air Mancur, Lembah Anai akibat tertimpa bongkahan batu besar saat terjadi gempa Maret 2007, Kaswar mengatakan, sudah lama selesai dibenahi. Batu-batunya juga sudah dibersihkan. Sejauh ini, kesiapan di stasiun KA Padangpanjang menyambut operasional KA wisata Padang-Padangpanjang sudah oke. Fasilitas lain seperti kantor, termasuk wisma KA, juga selalu dilakukan perawatan, tuturnya. Tentang rencana membuat halte (stasiun pemberhentian mini) di tepi rel KA di pinggir Selatan obyek wisata Minangkabau Village, Kaswar menyebutkan, lokasinya sudah disurvei pihak Dirjen Perhubungan Darat, bidang perkeretaapian. Tetapi, kapan mau dibangun, saya belum tahu, katanya. Menurutnya, untuk membangun halte KA di Minangkabau Village perlu kerja sama antara PT KAI dengan instansi terkait dan pihak terkait lain. Program KA Wisata Padang-Padangpanjang ini semula sesuai program Gubernur Sumbar Gamawan Fauzi, akan beroperasi pada pertengahan 2007 lalu. Tapi karena ada gempa Maret lalu, program tersebut sempat tertunda, pungkasnya. (jen) Sumber: Padang Ekspres , http://minangkita.com/wp-content/uploads/2008/08/kereta-wisata-padang.j pg Copyright 2007 MinangKita.com http://minangkita.com/ --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] Re: SELAMAT ULTAH KE 72 PAK SAAF 73 BUYA HMA
Assalamualaikum WW Sakali marangkuah dayuang, ambo ucapkan kapado kaduo urang tuo/ sepuh kito di RN : Selamat Ulang Tahun yg ke 72 buat Pak Saaf Selamat Ulang Tahun yg ke 73 buat Buya HMA Semoga tetap sehat selalu, senantiasa terus mengalir ibadah dan amalan kepada Allah manusia/ masyarakat Minang khususnya. Amin. Salam Nofiardi 41 From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Masoed Abidin Sent: Monday, August 11, 2008 8:10 AM To: RantauNet@googlegroups.com Cc: [EMAIL PROTECTED] Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: SELAMAT ULTAH KE 72 PAK SAAF --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] Panas Bumi Solsel Bisa Hasilkan 1.000 MW Listrik
Salah satu potensi sumber daya alam yg perlu utk segera digarap, terkait krisis listrik berkepanjangan di Sumbar. Salam Nofiardi . Panas Bumi Solsel Bisa Hasilkan 1.000 MW Listrik / Jumat, 8 Agustus 2008 | 10:24 WIB PADANG ARO -Potensi kandungan panas bumi di Kabupaten Solok Selatan (Solsel), Sumatera Barat, dipekirakan mampu menghasilkan 1.000 Mega Watt (MW) listrik. Kabid Pertambangan Dinas Pertambangan dan Energi Solsel, Sumbar, Hamdani, di Padang Aro, Jumat, menyebutkan, berdasarkan survei, potensi Sumber Daya Alam di sektor panas bumi cukup besar, bahkan diprediksi mampu hasilkan 1.000 MW listrik. Dia menjelaskan, panas bumi yang berada pada kaki Gunung Kerinci itu, tersebar di sepanjang 35 kilometer dari Balun, Kecamatan Parik Gadang Diateh, hingga Hidung Mancung di Kec. Alam Pauh Duo. Guna menindaklanjuti hasil penelitian tim dari Jakarta itu, Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Solsel secepatnya ke Jakarta guna pemutusan wilayah kerja tambang. Kita peroleh dulu hasil penelitian yang dilakukan tim ahli, selanjutnya baru dilakukan pemetaan wilayah tambang,katanya dan menambahkan, investor berminat sudah ada. Menyinggung kebutuhan listrik di Solsel, Hamdani mengatakan, hingga saat ini baru mencapai tiga MW/tahun dengan jumlah penduduk sektar 133.861 jiwa tersebar pada tujuh kecamatan. Untuk lima hingga sepuluh tahun ke depan diperkirakan kebutuhan pemakaian listrik di kabupaten yang berada di kaki Gunung Kerinci itu, tidak akan mengalami kenaikan signifikan. Meskipun terjadi kenaikan hanya diprediksi berkisar lima MW, hal ini dikarenakan penggunanya lebih banyak kalangan industri. Kendati potensi sumber daya alam yang dimiliki Solok Selatan, untuk menghasilkan tenaga kelistrikan juga bisa dikembangkan sumber perairan dalam pembangunan pembangkit listrik tenaga air. Jadi bila digarap potensi panas bumi yang ada, selain untuk memenuhi kebutuhan di daerah, sisanya bisa menjadi kemasukan untuk pendapatan asli daerah (PAD), katanya dan menambahkan, dalam proyek berskala nasional ini, diperkirakan bisa menyerap tenaga kerja sekitar 4.000 orang. ABI Sumber : Ant (c) 2008 Kompas Gramedia. All rights reserved --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] Re: Indra Jaya Piliang: Perahu Pengamat Sudah Saya Bakar - respon bundokanduang
CALEG GOLKAR: Rekrutmen Pakar Perkuat Legislatif Jumat, 8 Agustus 2008 JAKARTA (Suara Karya): Partai Golkar akan merekrut sejumlah pakar dan pengamat, seperti Indra J Piliang, Aviliani, dan Umar Juoro, sebagai calon anggota legislatif (caleg) dalam upaya meningkatkan peran lembaga legislatif (DPR). Memang, Partai Golkar sedang mencari orang-orang yang memiliki kapabilitas, akseptabilitas, dan profesional di bidangnya dalam rangka memperkuat legislatif, kata Ketua Harian II Badan Pengendali dan Pemenangan Pemilu (Bappilu) 2009 DPP Partai Golkar Firman Subagyo di Jakarta, Kamis. Indra J Piliang akan masuk sebagai caleg partai berlambang pohon beringin tersebut dari daerah pemilihan Sumatera Barat II. Menurut Firman, seperti dikutip Antara, kehadiran para profesional tersebut merupakan bagian dari keputusan Rapimnas Partai Golkar yang menyebutkan bahwa pada Pemilu 2009, partai memberikan kuota 10 persen bagi caleg yang berasal dari purnawirawan TNI/Polri yang memiliki ikatan emosional, para PNS yang sebelumnya terkendala oleh undang-undang, serta profesional, maupun pengusaha yang selama ini juga ada di belakang layar. Firman membenarkan Indra J Piliang sudah hampir 100 persen menjadi caleg dari Partai Golkar. Sementara mengenai nomor urut Indra, kata Firman, saat ini sedang dalam pembahasan DPP Partai Golkar. Kalau bicara masalah nomor urut, kita lihat ketentuan undang-undang. Tapi, tokoh-tokoh populer bisa memenuhi itu. Yang utama, tujuan Partai Golkar adalah mengedepankan profesionalisme legislatif supaya ke depan bisa lebih efektif kinerjanya, karena tugas legislatif ke depan sangat luar biasa beratnya, katanya. Kecemburuan Kader Menurut Firman, selain Indra J Piliang ada beberapa nama profesional yang sudah dalam proses untuk masuk sebagai caleg Partai Golkar, antara lain dua pengamat ekonomi, yakni Aviliani dan Umar Juoro. Firman menegaskan kehadiran muka-muka baru dalam caleg Partai Golkar itu tidak merusak sistem internal partai. Firman juga menepis kemungkinan adanya kecemburuan dari kader-kader lama partai. Masih bisa diterima dan memang harus bisa diterima kalau kita punya kepentingan yang lebih besar, yakni untuk memperkuat legislatif, ujarnya. Di tempat terpisah, anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar Idrus Marham mengatakan, caleg dari kalangan artis memang bisa mengumpulkan massa, namun kemampuan mereka untuk mengubah pilihan atau orientasi politik masyarakat masih dipertanyakan. Mereka mungkin mampu mengumpulkan orang, tapi belum tentu bisa memengaruhi pilihan atau orientasi politiknya, katanya. Saat ditanya tentang banyaknya artis yang menjadi caleg, Idrus mengatakan bahwa seorang yang populer karena keartisannya belum tentu pula populer secara politik atau populer di bidang lain. (M Kardeni) Copy Right (c)2000 Suara Karya Online The above message is for the intended recipient only and may contain confidential information and/or may be subject to legal privilege. If you are not the intended recipient, you are hereby notified that any dissemination, distribution, or copying of this message, or any attachment, is strictly prohibited. If it has reached you in error please inform us immediately by reply e-mail or telephone, reversing the charge if necessary. Please delete the message and the reply (if it contains the original message) thereafter. Thank you. --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] Re: OOT: usua namo - Lapau Babega
Tambahan dari ambo, ma tau kok lai syur: SALERO BASAMO - Saleba, Salemo?? SALERO KITO - Sato PUSEK SALERO - Puro Salam Nofiardi 41 From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of ET Hadi Saputra Sent: Friday, August 08, 2008 4:01 PM To: RantauNet@googlegroups.com; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Subject: [EMAIL PROTECTED] OOT: usua namo - Lapau Babega Assalaamualaikum Wr Wb Apak Ibuk jo Dunsanak kasadonyo. Ambo nio mintak saran untuk ma-agiah namo usao. Nan ka dia agiah namo iko adalah 'mobil toko' alias moko. Berupa light-truck dengan box barang dari poly-fiber. Ringkasnya = lapau bajalan. Nan anyo jua nasi Padang dan minuman. Mobil ini parkir/berdagang pada waktu tertentu dan lokasi tertentu di Jabotabek. Jumlahnya pada tahap awal sekitar 400 unit. Warna kendaraan putih dengan ornamen oranye, hitam dan kuning Namo nan di arok-an bisa menampilkan citra Minangkabau yang egaliter. Juga tidak menghilangkan image urang awak nan lamak masakannyo dan santiang manggaleh. Adapun namo yang yang sudah dipertimbangkan, sbb: LAPAU BABEGA - Labega, SAGALO ANTA - Saganta, GALEH KITO - Galeto GALEH AWAK - Galawa/Galak INDAK KARUGI - Inkaru, Jadi kok ado usulan namo baru, persetujuan terhadap namo nan alah ado, atau komentar lainnyo dari apak-ibuk sadonyo, ambo tarimo jo sanang hati. Wassalam dan Maaf, ETHS Katik Sati 35-8 Di kompleks KOMPAS Ciputat --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] Hari Ini, Harlah Bung Hatta Diperingati
Hari Ini, Harlah Bung Hatta Diperingati Sabtu, 09 Agustus 2008 Padang, Padek-- Hari ini, Sabtu (9/8), Yayasan Surau Syeikh Abdurrahman (Yassar) menyelenggarakan Hari Kelahiran (Harlah) ke-106 Proklamator RI Mohammad Hatta (Bung Hatta) di Kompleks Pondok Pesantren Al-Manaar Batu Hampar, Kota Payakumbuh. Pada acara yang dihadiri putri sulung Bung Hatta yang juga Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan RI Meutia Hatta juga dirangkai dengan peresmian dua sarana belajar (Surau Suluk dan Gedung Serba Guna) Pondok Pesantren Al Manaar, Batu Hampar. Panitia Harlah ke-106 Bung Hatta, Mestika Zed kepada Padang Ekspres mengatakan, acara tersebut diselenggarakan untuk merenungkan kembali makna warisan Bung Hatta dan kakeknya Syeikh Abrrahman bagi anak bangsa hari ini dan ke depan. Khususnya, membangun kesadaran nasional lewat pendidikan. Acara ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi untuk mengupayakan lahirnya kader-kader pemimpin yang berjiwa nasionalis dan agamais di berbagai tingkatan dalam masyarakat Indonesia, ujar Mestika Zed. Harlah Bung Hatta, katanya, tidak mesti diperingati di Jakarta atau Ibukota Provinsi, tetapi sekali-kali sepatutnya menyentuh dan berhadapan langsung dengan rakyat di bawah, khususnya masyarakat di Batuhampar, Payakumbuh, tempat kelahiran ayahanda Bung Hatta, yakni Syeikh Mohammad Djamil. Acara ini juga sebagai syukuran atas berhasilnya pembangunan sarana pendidikan (Surau Suluk dan Gedung Serba Guna ), sekaligus dapat dijadikan sebagai simbol kebangkitan kesadaran pendidikan anak nagari yang mengingatkan akan perjuangan Bung Hatta yang mementingkan pendidikan. Pendidikan yang mengutamakan keseimbangan antara kecerdasan intelektual dan moral yang bersendikan nilai-nilai agama dan adat Minangkabau, pungkasnya. Di samping itu, Panitia Harlah juga ingin memperteguh silaturrahmi yang harmonis antara berbagai komponen dalam masyarakat, sehingga tercipta dialog terbuka dan semangat kebersamaan dalam menyelesaikan urusan kemasyarakatan dan peningkatan ke-Islaman umat. (mg15) (c) 2008 PADANG EKSPRES - Koran Nasional Dari Sumbar The above message is for the intended recipient only and may contain confidential information and/or may be subject to legal privilege. If you are not the intended recipient, you are hereby notified that any dissemination, distribution, or copying of this message, or any attachment, is strictly prohibited. If it has reached you in error please inform us immediately by reply e-mail or telephone, reversing the charge if necessary. Please delete the message and the reply (if it contains the original message) thereafter. Thank you. --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] Re: Indra Jaya Piliang: Perahu Pengamat Sudah Saya Bakar
Engkaukah, Calegku? Sabtu, 09 Agustus 2008 Oleh : Damsar, Guru besar Unand padang Lima tahun lampau, engkau dan beberapa orang lain seperti engkau, datang kepada kami menyatakan maksud dan merayu kami bahwa engkau lah yang paling layak dipilih di antara calon yang ada untuk menjadi wakil kami di lembaga legislatif. Engkau beberkan segala kelebihan diri atau pun komitmen partaimu. Ketika masa kampanye, engkau ajak kami menghadirinya agar kami paham tentang apa yang engkau dan atau partaimu perjuangkan. Agar kami tertarik datang, engkau berikan kami baju kaus bertanda dirimu dan atau gambar partaimu. Supaya kami antusias hadir, engkau beri kami makan. Tidak jarang di antara kami mendapatkan uang saku darimu sebagai uang lelah kami menghadiri kampanye. Meski orang bilang uang tersebut sebagai money politics, karena kami tidak paham istilah itu, ya kami terima. Sebab yang ada dalam benak kepala kami adalah kami diberi rezeki dari pintu yang tidak terduga. Dalam tradisi kami, tidak ada doa penolak rezeki. Sehari menjelang hari H pencoblosan, engkau ingatkan kami agar tidak lupa mencoblos tanda gambar dirimu atau partaimu di sisi nomor urutmu. Agar kami selalu ingat apa yang engkau inginkan, engkau beri kami uang. Sedangkan teman kami yang lain engkau berikan bingkisan. Kami senang, engkau pun senang. Pada saat hari pencoblosan, kami mengikuti saranmu. Kami membayangkan, jika engkau terpilih jadi anggota dewan, maka derajat atau nasib kami akan terangkat pula, setinggi seperti yang engkau mimpikan. Kami sangat bahagia sekali, ketika berbagai media massa seperti surat kabar, radio dan televisi mengabarkan bahwa engkau terpilih menjadi anggota dewan, mewakili kepentingan kami di legislatif. Kami bangga ketika melihat gambarmu pada saat dilantik menjadi anggota dewan, gagah dan berwibawa. Bangga karena satu dari suara yang membuat engkau terpilih adalah suara dariku. Kami bangga, kami senang. Pada seratus hari jabatanmu sebagai anggota dewan, kami berharap engkau datang kepada kami untuk berbagi kebahagiaan atas terpilihnya engkau sebagai anggota dewan dan bertanya tentang apa saja yang perlu diperjuangkan jika waktu kampanye dulu engkau lupa mencatatnya atau untuk mengecek ulang untaian janji yang pernah ditebarkan dulu. Ternyata harapan itu berlalu tanpa ada kenyataan. Meskipun demikian, kami tetap berpikir positif, atau berpikir husnudzon kata pak ustadz, bahwa engkau lagi sibuk mengurus hal negara yang lain dianggap lebih penting. Setahun telah berlalu, engkau tidak juga pernah menjenguk kami, untuk sekadar bertanya tentang kabar kami; Apakah kami sudah makan atau belum? Apakah kami sehat atau sakit? Apakah rumah kami masih di tempat dulu atau sudah digusur? Apakah hidup kami lebih baik selama engkau jadi anggota legislatif atau justru bertambah buruk? Jangankan menjenguk, menitip salam saja lewat salah seorang tim sukses engkau yang berasal dari kampung kami saja tidak pernah. Kami tahu, melalui berbagai media massa, engkau beberapa kali datang mengunjungi daerah kami, tetapi tidak menemui kami, namun engkau berjumpa dengan berbagai pejabat daerah. Tidak jarang kami lihat, engkau naik mobil dengan iringan vor rejder di depannya. Kami juga lihat di televisi bagaimana sibuknya engaku keliling luar negeri untuk mendapat masukan dan ide tentang suatu masalah yang diperlukan solusinya atau suatu peraturan agar lebih komprehensif, adil dan inklusif. Tidak terasa lima tahun telah berlalu. Engkau kembali datang kepada kami menawarkan mimpi yang sama seperti lima tahun lampau. Kami bukan manusia pendendam mengingat kesalahan engkau terhadap kami di masa lalu. Namun kami juga bukan manusia tolol seperti yang engkau duga selama ini. Kami diajarkan oleh adat alam takambang jadi guru agar tidak terperosok ke dalam lobang yang sama untuk kedua kali. Kami juga diajarkan oleh nenek moyang kami bahwa manusia dipegang mulutnya, kerbau dipegang talinya. Engkau telah menaburkan janji di masa lampau, namun kami tidak melihat kau tepati janjimu. Wahai calegku, apa yang kami harapkan darimu lagi? *** (c) 2008 PADANG EKSPRES - Koran Nasional Dari Sumbar --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
[EMAIL PROTECTED] Festival Langkisau Dibuka
Festival Langkisau Dibuka Sabtu, 09 Agustus 2008 PAINAN - Sabtu ini Festival Langkisau 2008 dibuka dan akan berlangsung sampai 16 Agustus mendatang. Festival akan dibuka Menteri Pemuda dan Olah Raga, diwakili Deputi Kewirausahaan dan Industri Olah Raga, Drs.Sudradjat Rasyid, MM, bertempat di Pelabuhan Panasahan, Painan. Acara pembukaan agenda tahunan parawisata Pessel itu juga akan dihadiri Sekda Sumbar, Drs.H.Yohanes Dahlan, Asisten Deputi Pengembangan Manajemen Industri Olah Raga, Drs.Marhot Harahap, Kabid Industri Olah Raga, Drs.Bambang Hermansyah dan sejumlah pejabat Pemprov Sumbar. Bupati H.Nasrul Abit kemarin di Painan mengungkapkan, Festival Langkisau merupakan agenda tahunan parawisata dengan strategi menggabungkan kegiatan olah raga dan seni budaya yang ada di masyarakat Pessel. Festival Langkisau juga dimaksudkan mempromosikan potensi dan peluang investasi parawisata. Momentum Festival Langkisau 2008, diselaraskan dengan perayaan HUT RI ke-63, mengandung makna yang dalam. Peringatan HUT RI adalah sebagai perenungan dan mengenang jasa-jasa para pahlawan yang telah mewujudkan kemardekaan dan harga diri bangsa. Pemaknaan inilah yang dilakukan dengan mengadakan promosi sumberdaya parawisata di Pessel. Karena, masuknya investasi dan terwujudnya Pessel sebagai daerah destinasi parawisata dengan ikon wisata baharinya, tentu akan memberikan dampak positif pada kesejahteraan masyarakat Pessel khususnya dan Sumbar umumnya, terang Nasrul. Harapan ke depan katanya, bagaimana festival ini dapat menjadi salah satu gerbang pengembangan wisata dan olah raga bahari di Sumbar. Keberadaan pulau-pulau yang begitu dekat dengan pantai, melalui dukungan Kementerian Pemuda dan Olahraga dapat dijadikan salah satu agenda kegiatan olah raga bahari yaitu renang antar pulau dalam skala nasional. Bakal meriah Sementara Kepala Dinas Parsenibud Pessel, Drs.Yunasri, MM didampingi Kasubdin Pemasaran Parawisata, Drs.Arfan Rosda kepada Singgalang mengatakan, festival langkisau dilaksanakan untuk yang kelima kalinya. Kegiatan tersebut dilaksanakan semenjak tahun 2003 silam dan akhirnya dijadikan sebagai agenda tahunan parawisata Pessel. Sekali dalam setahun kita melaksanakan festival langkisau yang memadukan olah raga, seni budaya serta ajang promosi wisata, katanya. Menurut Yunasri, pembukaan Festival Langkisau 2008 dikemas lebih meriah lagi dengan menghadirkan paramotor, pertujukan kesenian khas daerah dan lain-lain. Diperkirakan, Painan akan dibanjiri pengunjung 50 ribu orang baik dalam maupun luar daerah. Festival Langkisau diisi dengan beberapa perlombaan olahraga, seperti renang samudera, selaju sampan dan paralayang. Di samping itu ada pula pergelaran seni budaya khas daerah antara lain rabab, tari luka gilo, dabuih dan sebagainya. Kemudian ada bazar yang menampilkan berbagai produk spesifik daerah.. o421 Copyright (c) 2007 - 2008 Harian Singgalang. Design By JoomlArt.com --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] Recall: KOTA BUKITTINGGI DIPERLUAS, 9 KECAMATAN AKAN BERGABUNG
Nofiardi would like to recall the message, KOTA BUKITTINGGI DIPERLUAS, 9 KECAMATAN AKAN BERGABUNG. --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] KOTA BUKITTINGGI DIPERLUAS, 9 KECAMATAN AKAN BERGABUNG
KOTA BUKITTINGGI DIPERLUAS, 9 KECAMATAN AKAN BERGABUNG 31 Juli 2008 KOTA BUKITTINGGI DIPERLUAS, 9 KECAMATAN AKAN BERGABUNG Sehubungan dengan perubahan batas wilayah Kota Bukittinggi, yang telah ditindak lanjuti semenjak tahun 1986, kini mulai melihatkan hasil. Sembilan kecamatan di Agam Timur bakal bergabung ke Bukittinggi. Terkait dengan ini pihak Pemerintah pusat sudah setuju. Hanya kesepakatan ya atau tidaknya dikembalikan lagi ke masyarakat yang terkait. Pemerintah pusat hanya memberikan pandangan ke masyarakat, mana yang lebih baik jika berurusan ke lubuk basung atau memilih pelayanan yang efisien (mudah), pernyataan tersebut diungkapkan anggota DPRD_RI, H.Nur Syamsi Nurlan, SH. Dari 9 Kecamatan yang akan bergabung dengan wilayah Administratif di Kota Bikittinggi , Kec IV Koto, Banuhampu, Sungai pua, Kec IV Angkek, Canduang, Baso dan Kec Kamang Magek, Tilatang Kamang dan Paluluah. Menurut Putera asal Baso, Kab Agam, yang mewakili rakyat Sumatra Barat khususnya warga Agam dan Kota Bukittinggi, yang duduk di lembaga DPR-RI, jika perubahan wilayah dapat terealisasi nantinya, tanpa adanya konflik dan kedua daerah tidak saling bertkai antara Kab Agam dengan Kota Bukittinggi, maka pihak investor akan melirik ke Sumbar untuk membuat jembatan layang dari Jambi , Sumatera Barat dan Riau, ungkap H.Nur Syamsi Nurlan, SH. Copyright (c) 2007 Pemerintahan Kota Bukittinggi - Sumatera Barat Untuk Informasi Lebih Lanjut Hubungi : [EMAIL PROTECTED] Kredit --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] Gamawan, Jeffrie Geovanie, Fauzi Bahar Tokoh Paling Populer di Sumbar Versi LSI
Gamawan, Jeffrie Geovanie, Fauzi Bahar Tokoh Paling Populer di Sumbar Versi LSI PadangKini.com | Jumat, 1/8/2008, 21:09 WIB PADANG--Gubernur Sumatera Barat Gamawan Fauzi menjadi tokoh paling populer di Sumbar disusul Jeffrie Geovanie (JG) dan Wali Kota Padang Fauzi Bahar. Berdasarkan jajak pendapat Lembaga Survey Indonesia (LSI) terhadap 820 responden yang diambil secara acak, tokoh yang paling dikenal di Sumbar, Gamawan Fauzi dengan persentase 91 persen, disusul Jeffrie Geovanie 66,1 persen dan Fauzi Bahar 43 persen. Sedangkan pada posisi keempat dan kelima adalah Marlis Rahman dan Irwan Prayitno, masing-masing dengan persentase 43, 5 persen dan 39,1 persen. Sedangkan tokoh yang disuka atau difavoritkan responden adalah Yudho Paripurno dengan persentase 86,2 persen disusul JG (84,9 %), Irwan Prayitno (84,4 %), Aulia Aman Rachman (83,8 %) dan Fauzi Bahar (83,2 %). Hasil survey ini diungkapkan analis LSI Jakarta Miftah Sabri dan Koordinator Wilayah LSI Sumbar, Riau, Jambi dan Kepulauan Riau, Eddy Indrizal, dalam jumpa persnya kepada sejumlah wartawan, Jumat (1/8). Tiga tokoh Sumbar Gamawan Fauzi, Jeffrie Geovanie, dan Fauzi Bahar adalah tokoh yang paling dikenal di Sumbar dengan persentase di atas 50 persen. Jeffrie dan Fauzi Bahar adalah tokoh yang lebih positif citranya ketimbang Gamawan. Penelitian ini atas wawancara lapangan dari tanggal 25 Mei sampai 4 Juni 2008, dilakukan pada masyarakat yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah, dengan jumlah responden sebanyak 820 orang secara sample, yang berasal dari seluruh kabupaten dan kota di Sumatera Barat, kata Miftah. Hasil survey LSI ini, menurutnya, memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dan memiliki toleransi kesalahan sebanyak 3,5 persen. (Bening/o) Copyright (c) 2008 www.padangkini.com All Rights Reserved. --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] Mandeh Sitti ( 1881-1965 ), Singa Betina dari Manggopoh
Mandeh Sitti ( 1881-1965 ), Singa Betina dari Manggopoh http://minangkita.com/storage/content/2008/08/masjid-sitti-manggopoh.jp g Sejak tahun 1908 api perlawanan terhadap Belanda berkobar di Manggopoh. Aksi penjajah Belanda yang menyengsarakan rakyat memicu pemberontakan di berbagai tempat, termasuk di Manggopoh. Sitti - dikenal dengan sebutan Mandeh Sitti Manggopoh , seorang wanita pejuang dalam perang Manggopoh bersama suami dan kelompoknya Mandeh Sitti yang dikenal sangat cantik, luwes namun lihai beladiri silek, dikenal pembenci penjajah. Hal itu dibuktikan Mandeh Sitti bersama pasukannya berhasil menghabisi serdadu Belanda di markasnya sendiri, 55 orang serdadu Belanda tewas. Penyerbuan itu nestapa luar biasa bagi Belanda. Sitti lahir 15 Juni 1881 di Manggopoh, Lubukbasung, Agam. Orangtuanya petani biasa. Sitti tak pernah menduduki bangku sekolah , karena waktu itu belum ada sekolah rendah sekalipun. Untuk pendidikannya Sitti hanya belajar mengaji di surau, menimba ilmu sekaligus mempelajari adat istiadat Minangkabau. Usia 15 tahun, Sitti dikawinkan orangtuanya dengan Rasyid, yang dikaruniai seorang anak perempuan yang cantik. Walau sudah berkeluarga dan mengurus anak, kebencian Sitti terhadap penjajah Belanda justru kian menumpuk, apalagi akhir 1907 pemerintah Belanda bersiap mengembangkan sayap jajahannya. Apalagi penindasan kian menyakitkan, Belanda menerapkan -kewajiban belasting (pajak) pada rakyat , tak peduli kehidupan masyarakat yang susah. Rakyat Minangkabau, termasuk di Manggopoh tidak menerima aturan itu di berbagai tempat muncul protes sehingga memicu pemberontakan. Diawali Perang Kamang yang berlanjut di Manggopoh, Lintau, Solok Rao dan berbagai daerah lain. Perang Manggopoh meletus akibat rasa benci pada Belanda yang semena-mena warga disiksa, disuruh kerja paksa, wanita-wanita diperkosa serta berbagai tindakan biadab lain yang membuat hati warga mendidih. Akibatnya di Manggopoh terbentuk badan perjuangan yang terdiri dari 14 orang pemuda militan masing-masing Rasyid alias Hasyik, Sitti ( isteri Rasyid ), Majo Ali, St . Marajo Dullah, Tabat, Dukap Marah Sulai-man, Sidi Marah Kalik, Dullah Pakih Sulai, Muhammad, Unik , Tabuh St. Mangkuto, Sain St.Malik, Rahman Sidi Rajo dan Kana. Adalah Majo Ali yang dianggap paling radikal dan diayomi oleh rakyat karena dikenal ahli beladiri juga berpengalaman dalam perang Kamang sehingga dia menguasai teknik gerilya, persenjataan dan mengetahui kelemahan Belanda. Di suatu malam di asrama tentara Belanda terdengar gelak tawa penjajah akibat minuman keras, tentara Belanda tengah asyik berjudi. Dalam suasana gelap itulah seorang wanita cantik masuk ke asrama itu. Kedatangan wanita cantik itu tidak mengundang curiga, padahal yang muncul adalah Sitti buruan pemberontak yang paling dicari tentera Belanda. Siti yang sudah mempersiapkan rencana bersama kelompoknya membaur dengan tentera Belanda yang mabuk. Karena kelelahan dan teler karena minuman keras, akhirnya puluhan tentara Belanda sudah terkapar di lantai tak sadarkan diri. Melihat peluang itu, Sitti segera memadamkan lampu dan memberi tanda pada para pejuang yang sudah siaga di luar markas Belanda itu. Para pejuang menyerbu markas Belanda, terjadilah aksi pembantaian. Siti dengan garangnya menghabisi puluhan tentara Belanda yang panik karena ada serangan tiba-tiba. Para pejuang betul-betul beringas melampiaskan dendam rakyat Manggopoh yang ditindas dan disengsarakan Belanda. Dalam aksi pembantaian di markas tentera Belanda itu tercatat 55 orang nyawa tentara marsose melayang, hanya dua orang yang berhasil kabur ke Lubukbasung walau dengan luka-luka serius di sekujur tubuhnya. Akibat pembantaian itu Belanda murka - namun delapan pedati harus dikerapkan untuk membawa mayat serdadu Belanda yang dibantai pejuang. Bahkan Belanda sengaja mendatangkan bantuan tentara dari Bukittinggi untuk membumihanguskan Manggopoh. Banyak warga tak bersalah jadi korban akibat tembakan membabi buta tentara Belanda yang murka .Bahkan patroli Belanda intensif ke perkampungan penduduk Dampak aksi pejuang Manggopoh mendapat perhatian dari seorang ulama yakni Tuanku Padang yang langsung berangkat ke Manggopoh. Diam-diam diadakannya rapat lima orang pejuang Manggopoh, yakni, Tabat, Sidi Marah Khalik, Muhammad dan Kana. Mereka memutuskan mengadakan penyerbuan yang kedua. Kedua ke markas Belanda itu dilakukan sore hari pukul 5.30, para pejuang hanya menggunakan senjata tajam. Namun aksi penyerangan itu berakhir naas, lima pejuang berani itu tewas ditembak senjata otomatis milik Beland. Besoknya Belanda makin garang melakukan patroli, tentara penjajah berhasil menembak Majo Ali dan St. Marajo. Sudah 7 nyawa pejuang dari kelompk 14 yang melayang . Adapun Sitti dan Rasyid bersembunyi di Tarok Bajolang. Pelarian Sitti dan suaminya berlanjut bersama kawannya Tabuh, menuju ke Batu Rubiah, tapi suami isteri pejuang itu berhasil ditangkap tentara Belanda di Bawan. Keduanya menjalani hukuman,
[EMAIL PROTECTED] Empat Sengketa Tanah Libatkan Militer
Empat Sengketa Tanah Libatkan Militer / Selasa, 5 Agustus 2008 | 17:24 WIB PADANG, SELASA - Lembaga Bantuan Hukum Padang, Selasa (5/8), mencatat sedkitnya empat kasus sengketa tanah di Sumatera Barat terjadi antara masyarakat dan militer. Kasus itu terjadi bertahun-tahun dan belum terselesaikan hingga kini. Keempat kasus itu adalah kasus tanah ulayat di Nagari Mungo Kabupaten Limapuluh Kota, kasus di Nagari Kapalo Hilalang Kabupaten Padang Pariaman, kasus di Kelurahan Bungo Pasang dan Kelurahan Dadok Kota Padang, dan kasus tanah pusako tinggi Suku Tanjuang Balai Mansiang Teluk Bayur Kota Padang. Koordinator Divisi Hak Asasi Manusia LBH Padang Vino Oktavia mengatakan empat kasus itu belum bisa terselesaikan, antara lain karena kebijakan pemerintah yang belum tegas menyelesaikan konfik tanah. Salah satu yang bisa dilakukan pemerintah adalah membentuk tim independen untuk menyelesaikan kasus tanah, kata Vino dalam diskusi Riset Sengketa Tanah Masyarakat dengan Militer. Agnes Rita Sulistyawaty (c) 2008 Kompas Gramedia. All rights reserved --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] Kiriman email nggak muncul2
Pak Admin, kiriman 4 email saya pagi ini nggak muncul2, ada yg salah?? Salam Nofiardi --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] Buya Syafii Raih Magsaysay Award 2008
Buya Syafii Raih Magsaysay Award 2008 Jumat, 01 Agustus 2008 Padang, Singgalang Mantan Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. HM. Syafii Maarif, MA, Kamis (31/7), menerima penghargaan Magsaysay Award 2008. Demikian pengumuman yang dikeluarkan The Board of Trustees of the Ramon Magsasay Award Foundation (RMAF), lembaga yang mengelola Magsaysay Award. Dalam surat pemberitahuan yang dikirim via surat elektronik, Buya -panggilan akrab Ahmad Syafii Maarif- meraih Magsaysay Award 2008 dalam katagori Peace and International Understanding. Ahmad Syafii Maarif menerima award ini karena komitmen dan kesungguhannya membimbing umat Islam, untuk menyakini dan menerima toleransi dan pluralisme sebagai basis untuk keadilan dan harmoni di Indonesia, bahkan di dunia, jelas Carmencita T. Abella, Presiden RMAF Syafii Maarif yang dikenal sebagai penderita Maarif Institute Jakarta itu, memang dikenal sebagai tokoh umat yang bersahaja dan kritis. Komitmennya terhadap Islam sudah tidak perlu diragukan lagi. Beliau dilahirkan pada 31 Mei 1935 di sebuah desa udik di Sumpurkudus, Sumatra Barat, sebuah daerah yang sumber penghasilannya dari perdagangan serba kecil dan tani. Putra Bungsu dari empat bersaudara pasangan Ma'rifah Rauf dan Fathiyah ini, waktu ecilnya mempunyai hobi menjala, memancing ikan dan menembakd dengan 'bedil' angin. Disamping itu dia juga aktif berolah raga joging, badminton serta tenis meja, tapi sekarang yang tersisa hanya joging dan Badminton Sebelum meraih Ph.D di Chicago, Syafii kecil memulai pendidikannya di sekolah rakyat neegri, tetapi tidak punya ijazah, sebab masih zaman revolusi, dan merangkap di Madrasah Mualimin Lintau, Sumatra Barat sampai kelas tiga. Sebelum ke Lintau dia nggangur tiga tahun karena revolusi, kemudian dia belajar di Mualimin Yogjakarta sampai selesai Syafii berpendapat, bangsa Indonesia harus lebih mengintensifkan dengan Masyarakat Eropa, khususnya Belanda dan Jerman. Alasannya pertama; mereka telah banyak membantu Indonesia, dan masa depan mereka bisa menjadi 'kompetitor' Amerika Serikat dan ini adalah asas paling penting bagi politik luar negeri Indonesia, walapun pendapat ini dimungkinkan para diplomat EU selalu memberikan conflict management pada anti Amerika dan Israel. Maarif, yang juga akrab dengan panggilan Syafii, ahli di bidang pemikiran Islam. Beliau rajin berseminar dan menulis, dan sebagian besar karangannya mengenai Islam.o006 Copyright (c) 2007 - 2008 Harian Singgalang --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] Nagari Adat Menuai Pro-Kontra, Alis: Bagus Tapi Jangan Disinergi
Yth. Pak Saaf, Buya HMA Pak Abraham Ilyas Apo sabananyo konsep nagari adat? Salam Nofiardi Nagari Adat Menuai Pro-Kontra, Alis: Bagus Tapi Jangan Disinergi Kamis, 31 Juli 2008 Limapuluh Kota, Padek-- Program revitaliasi nagari adat yang dicanangkan Pemkab Limapuluh Kota, pada semester kedua tahun 2008, mulai menuai pro dan kontra di tengah-tengah masyarakat. Ada yang berpendapat, program tersebut bagus untuk mambangkik batang tarandam. Namun tidak sedikit pula yang menilai program nagari adat, harus dilaksanakan hati-hati karena bisa menyulut konflik horizontal atau membentur elemen dalam nagari. Program nagari adat yang dicanangkan Pemkab Limapuluh Kota dibawah kepemimpinan Amri Darwis, sebenarnya cukup eksodus dan brilian. Apalagi gagasan nagari adat juga digabungkan dengan program babaliak surau, sehingga klop, kata pakar adat Minangkabau Alis Marajo Datuk Sori Marajo kepada Padang Ekspres, Rabu (30/7). Cuma saja, kata Alis Marajo, program tersebut dikhawatirkan susah untuk dijabarkan, apabila tidak tumbuh dari bawah. Apalagi jika tidak menjadi sebuah political will (kebijakan politik) yang jelas. Sejauh ini, belum terlihat dengan jelas, apakah program nagari adat ini sudah political will pemerintah daerah. Atau justru nagari adat yang diterapkan baru sebatas Amri Darwis will dan Alis Marajo will, sebut mantan Bupati Limapuluh Kota itu. Karenanya, Alis Marajo meminta kepada Pemkab Limapuluh Kota, untuk menjabarkan konsep nagari adat dengan baik. Karena ini adalah konsep baik, harus dijabarkan dengan baik, jangan sampai menimbulkan dis-sinergi ataupun konflik horizontal, sarannya. Kecuali itu, Alis yang kini menjabat sebagai pucuk pimpinan Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Luhak Limopuluah, juga meminta Pemkab Limapuluh Kota, untuk menjelaskan keberadaan nagari adat yang tengah diprogram. Apakah fungsinya untuk mengurus pemerintahan atau untuk tataran adat saja. Saya bukannya pesimis, namun perlu dibuat kajian dulu, lalu dibuat pula peraturan daerah, baru nanti dicanangkan nagari adat. Sehingga nagari itu mampu mengayomi hak-hak hukum adat, sebut Alis. Saran agar Pemkab Limapuluh Kota, membuat kebijakan, kajian, dan regulasi yang jelas terhadap program nagari adat, juga diungkapkan Wali Nagari Situjuah Gadang Eka S Indra. Menurutnya, Pemkab jangan terbuai dulu dengan romantisme nagari adat masa lalu, namun harus dipikirkan dampak ke depan. Jangan sampai nagari adat, justru membuat konflik horizontal di dalam nagari. Meskinya ada kajian, kebijakan, ataupun regulasi, ucap Eka S Indra. Seperti Alis Marajo, Wali Nagari Situjuah Gadang juga menyebut, sangat mendukung program nagari adat yang dicetuskan. Namun format atau kajian harus jelas, sehingga tidak membuat masalah baru. Sudah Gagal Sejak Dulu Namun, anggota Komisi A DPRD Limapuluh Kota Ferizal Ridwan justru berpendapat, meskinya program nagari adat yang dicanangkan Pemkab, didukung dan disemangati dulu oleh setiap stackholder, terutama orang-orang yang berkompeten di bidang adat dan agama, termasuk pula, LKAAM, MUI, dan LSM. Saya kira, terlalu dini untuk menilai dan mengoreksi, apalagi pesimis terhadap program nagari adat. Mengingat program ini memerlukan sebuah kebersamaan, bak membangun kasau kubah masjid, ujar Ferizal Ridwan. Dia juga menyebut, jika ada pihak-pihak yang pesimis terhadap program nagari adat, meskinya pihak ini juga harus sadar, bahwa kegagalan tatanan pemerintahan banagari ataupun program babaliak basurau, bukan sepenuhnya kesalahan pemerintahan sekarang. Tapi merupakan bukti atau evaluasi kegagalan rezim sebelumnya. Karena itu jangan pandai beretorika saja, ucap Ferizal Ridwan. Sekadar diketahui, program nagari adat berpayung hukum kepada Pasal 18 UUD Tahun 1945 tentang Pengakuan Negara terhadap keberadaan nagari/nagari di Minangkabau, serta sejumlah Perda dan Perbup. Yang saat ini sedang dicanangkan pada 13 nagari. Nagari-nagari yang menerapkan nagari adat itu adalah Andaleh, Tanjuang Gadang, Situjuh Batua, Batuhampa, Sungai Baringin, VII Koto, Kurai, Talang Maua, Talang Anau, Maek, Muaro Paiti, Taram, dan dan Pangkalan. (frv) --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan
[EMAIL PROTECTED] Perantau Iventarisir Potensi Daerah, Gonjong Limo Bandung Bentuk Komite
Perantau Iventarisir Potensi Daerah, Gonjong Limo Bandung Bentuk Komite Selasa, 29 Juli 2008 Bandung, Padek-- Perantau dari Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota di Kota Bandung, Jabar yang tergabung dalam organisasi Gonjong Limo Bandung bertekad akan membantu pembangunan di daerah. Konkritnya, perantau, bersedia turun ke daerah untuk mengiventaris dan memetakan beragam potensi daerah yang butuh penggelolaan. Selaku orang rantau, kita sangat perhatian setiap perkembangan di kampung. Namun sejauh ini kami merasa kurang diberdayakan. Padahal, banyak perantau yang memiliki kompentensi keahlian beragam yang bersedia secara sukarela mendukung program pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, kata Ketua Gonjong Limo Bandung Prof Erman Mawardi saat berdialog dengan rombongan Kunker Komisi C DPRD Kabupaten Limapuluh Kota, di Bandung akhir pekan lalu. Erman Mawardi, PNS Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pekerjaan Umum didampingi Ansar Arifin menyebutkan, ke depan perlu diciptakan peluang usaha bagi masyarakat. Misalnya dengan mendorong semangat enterprenership atau jiwa kewirausahaan guna menekan angka pengangguran. Hasil riset membuktikan, lebih 90 persen lulusan perguruan tinggi berkeingginan masuk PNS yang sangat terbatas. Sebab itulah, perlu didorong mengerakkan ekonomi kerakyatan, kata Erman Mawardi, inisiator pembangunan kincir pusair didampingi Ansar Arifin. Dalam dialog tersebut Ansar Arifin, koordinator perantau Bandung dalam Seminar Saudagar Minang tahun lalu di Padang mempertanyakan, kelanjutan dari SSM yang dihadiri Wapres RI Jusuf Kalla. Sejauh ini, kita belum melihat bukti nyata, hasil SSM yang digelar akbar tersebut. Sejatinya, kegiatan tersebut memiliki dampak nyata bagi masyarakat dan bukan sekadar terkesan seremonial saja, sentil Ansar Arifin. Menanggapi besarnya semangat perantau memperhatian kampung, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Limapuluh Kota Arius Sampeno mengaku akan mencoba memfasilitasi, keberadaan perantau untuk terlibat dalam upaya mendukung pembangunan. Daerah kita memiliki banyak potensi, baik itu sumber daya alam mineral, peternakan, perkebunan, pertanian maupun pariwisata yang butuh pengelolaan. Perhatian perantau dari Gonjong Limo Bandung ini sangat kita apresiasi. Sebab, dari data yang ada, hampir empat juta warga Sumbar yang berada di luar daerah. Kalau perantau turut membantu, kita yakin, Luhak Nan Bungsu khususnya atau Sumbar umumnya, ke depan akan lebih maju dari saat ini, ujar Arius Sampeno. Potensi sumber daya mineral yang mulai digarap dewasa ini sebutnya seperti tambang batu bara. Sedangkan untuk perkebunan, daerah ini dikenal sebagai penghasil gambir terbesar serta sentra peternakan. Dengan segala potensi yang kita miliki ini, perlu dipikirkan program pembangunan yang betul-betul bisa meningkatkan perekonomian masyarakat. Peran perantau dengan beragam kompetensi keahlian, juga sangat mendukung untuk merealisasikannya, sebutnya. Tindak lanjut dari pertemuan ini, kita berharap dalam waktu dekat bisa dibentuk komite peningkatan pemanfaatan potensi daerah dari multi disiplin ilmu yang nantinya akan menghasilkan blue print potensi daerah yang riil. Ini sabagai solusi untuk mengamankan aset daerah serta mengoptimalkan penggelolaannya, sambung Ansar Arifin. (teddy arlan) (c) 2008 PADANG EKSPRES - Koran Nasional Dari Sumbar --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] PT Kereta Api Indoesia cabang Sumbar mengaku masih merugi
FYI: MPKAS KAI Masih Merugi pdf http://www.posmetropadang.com/index2.php?option=com_contentdo_pdf=1id =4944 | cetak | http://www.posmetropadang.com/index2.php?option=com_contenttask=viewi d=4944pop=1page=0Itemid=1706 Selasa, 29 Juli 2008 SIMPANG HARU, METRO--PT Kereta Api Indoesia cabang Sumbar mengaku masih merugi sejak mengoperasikan dua jenis kereta api penumpang. Kereta api Sibinuang dan Kereta Api Wisata Binuang dinilai belum mampu memberikan keuntungan pada PT KAI. Sejauh ini masih merugi, biaya operasionalnya belum tertutupi dengan pendapatan pengoperasian dua jenis kereta api penumpang tersebut, aku Busrizal, Kasi Operasi dan Pemasaran PT KAI Sumbar, Senin (28/7). Sesuai jadwal, KA Si Binuang yang berangkat setiap hari dari Padang menuju Pariaman, dengan harga yang lumayan ringan. Dengan mengaktifkan lima gerbong kelas ekonomi seharga Rp 2500/sheet terkesan belum menutupi biaya operasional kereta. Sejauh ini, rata-rata penumpang yang memanfaatkan jasa kereta api terbilang masih rendah. Sejauh ini, rata-rata penumpang yang memanfaatkan Si Binuang untuk rute Padang-Pariaman, sebatas 50 persen dari gerbong yang disediakan. Dengan biaya 4 liter solar per kilo meter tempuh, PT KAI mengaku masih merugi. Sejauh ini, return pemanfaatan dua jenis kereta tersebut terjadi saat mengoperasikan kereta api wisata. KA Wisata yang mengoperasikan 10 gerbong, cukup digemari masyarakat untuk berwisata. Sedikit tertutupilah dengan pengoperasian kereta api wisata, ujar Busrizal. Ia mengaku, sejauh ini masih mencari solusi yang tepat untuk menutupi kekurangan biaya untuk mengoperasikan dua jenis kereta api tersebut. PT KAI membantah mendapat kucuran dana APBD untuk mengurangi kerugian selama ini. Dengan subsidi silang, PT KAI mengaku, bisa menutupi kerugian yang dialami KA Si Binuang kelas ekonomi. Harga tiket KA Wisata terhitung lebih tinggi dari harga tiket KA Si Binuang yang beroperasi setiap hari. Jumlah 10 gerbong yang digunakan KA Wisata setiap hari libur, termasuk Sabtu dan Minggu, bisa menutupi kerugian sari kereta api Binuang yang hanya 50 persen dimanfaatkan masyarakat. Untuk kelas Eksekutif, KA Wisata mematok harga tiket Rp 25 ribu per bangku untuk satu kali jalan. Kelas bisnis dipatok seharga Rp 20 ribu per orang. Sedangkan harga tiket ekonomi khusus hari Sabtu, Minggu, dan hari libur dengan KA Wisata dikenakan biaya Rp 10 ribu. Pengoperasian KA Wisata tersebut diakui manajemen KAI memberikan keuntungan. Dari 10 gerbong yang disediakan-1 kelas eksekutif, 1 bisnis, dan 8 gerbong ekonomi-rata-rata terisi penuh setiap kali dioperasikan. PT KAI menargetkan, dalam waktu dekat, dua KA tersebut segera memberikan keuntungan pada perusahaan untuk perawatan jalur di beberapa titik. Walaupun belum memberikan keuntungan pada perusahaan, manajemen KAI belum berencana untuk menutup pengoperasian KA Si Binuang. Saat ini kita menanam dulu. Kita berharap secepatnya KA Si Binuang bisa memberikan keuntungan pada perusahaan, ujar, Basrizal. (r) (c) PO(c) POSMETRO PADANG PERS - Koran Metro Terbesar di Sumbar SMETRO PADANG PERS - Koran Metro Terbesar di Sumbar The above message is for the intended recipient only and may contain confidential information and/or may be subject to legal privilege. If you are not the intended recipient, you are hereby notified that any dissemination, distribution, or copying of this message, or any attachment, is strictly prohibited. If it has reached you in error please inform us immediately by reply e-mail or telephone, reversing the charge if necessary. Please delete the message and the reply (if it contains the original message) thereafter. Thank you. --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] Perantau Batam Bikin Rumah Gadang Centre
Perantau Batam Bikin Rumah Gadang Centre Minggu, 20 Juli 2008 Batam, Padek-- Perantau Batam asal Sumatera Barat membentuk Rumah Gadang Centre. Tujuannya untuk bisa menyalurkan aspirasi perantau agar bisa meloloskan wakilnya untuk duduk pada lembaga legistatif di DPRD Batam, Kepri, DPR RI maupun anggota DPD asal Kepulauan Riau. Hal itu diungkapkan Ketua Inisiator Rumah Gadang Center Rizal Kurai didampingi Afrizal Chaniago dan tokoh masyarakat Hidayat kepada Padang Ekspres, di Batam kemarin. Menurut Rizal Kurai yang juga pengurus Kadin Batam, jumlah pemilih asal Sumatera Barat cukup banyak yaitu mencapai 130.000. Jika warga asal Sumbar bersatu maka dirinya yakin, minimal untuk DPRD Batam bisa duduk sebanyak 10 orang anggota DPRD Batam, empat orang anggota DPRD Kepulauan RI dan satu orang wakilnya yang akan duduk di DPD. Gagasan untuk mendirikan Rumah gadang centre tersebut, mendapat dukungan penuh dari tokoh perantau asal Batam seperti H Erwin Ismail, H Elfis Yasri (Davisco), H Buyuang Lambau, Letkol H Buyung Nurlam Tanjung, Dr Hj Tiem Adam. Sehingga untuk mewujudkan cita-cita tersebut mereka juga telah mengontrak tempat untuk rumah gadang centre yang berasal dari sumbangan tokoh perantau mencapai Rp 22 juta. Juga telah berhasil dibentuk tim sembilan sebagai Presedium rumah gadang yang diketuai oleh Iskandar Yakoeb dengan wakil anggota Letkol Pur Abdul Azis. (mal) (c) 2008 PADANG EKSPRES - Koran Nasional Dari Sumbar The above message is for the intended recipient only and may contain confidential information and/or may be subject to legal privilege. If you are not the intended recipient, you are hereby notified that any dissemination, distribution, or copying of this message, or any attachment, is strictly prohibited. If it has reached you in error please inform us immediately by reply e-mail or telephone, reversing the charge if necessary. Please delete the message and the reply (if it contains the original message) thereafter. Thank you. --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] MPKAS Tantang Caleg Kampanyekan Kereta Api di Sumatera Barat
MPKAS Tantang Caleg Kampanyekan Kereta Api di Sumatera Barat PadangKini.com | Senin, 28/7/2008, 9:36 WIB PADANG-Masyarakat Peduli Kereta Api Sumatera Barat (MPKAS), menantang calon anggota legislative untuk berkampanye membangkitkan kembali Kereta Api di Sumatera Barat. Sekjen MPKAS Yulnofrin Napilus, Senin (28/7) mengatakan calon legislatif bisa membantu menghidupkan kereta api di Sumatera Barat dengan berkampanye mengangkat isu ini. Kereta api adalah aset raksasa triliunan rupiah milik Sumatera Barat yang sedang tidur, siapa tahu ada calon anggota legislative yang bisa mengangkat isu ini sebagai kampanyenya, karena dengan mengaktifkan kembali kereta api akan mengangkat perekonomian di Sumatera Barat, kata Yulnofrin. Yulnofrin mengatakan, aset Kereta Api di Sumatera Barat. terdiri dari belasan Lokomotif, puluhan gerbong dan lebih dari 200 Km panjang Rel dan prasarana lainnya. Tetapi sudah hampir 5 tahun ini jadi aset tidur yang tidak produktif. Kecuali lintas Indarung - Teluk Bayur sepanjang 17 Km dan ke Pariaman. Selain itu, aset ini juga bernilai untuk membangkitkan pariwisata di Sumatera Barat. Jaringan rel KA di Sumatera Barat sangat unik dengan adanya Rel Kereta Bergigi yang ukuran ini di dunia saat ini hanya tinggal di Swiss dan Sumatera Barat saja. Bila dihidupkan kereta api wisata ke Lembah Anai, akan berduyun-duyun wisatawan luar negeri datang kesini untuk mencoba kereta api, ini potensi wisata yang amat besar, kata Yulnofrin. Ia mengatakan, industri Pariwisata merupakan satu-satunya potensi terbesar untuk bisa meningkatkan PAD (pendapatan asli daerah) Sumatera Barat secara lebih berarti. Bagi yang memahaminya, industri Pariwisata adalah industri jasa raksasa di dunia, misalkan wisatawan datang ke Sumbar untuk 3 hari 2 malam saja, bayar hotel, makan, jalan-jalan, belanja dan beli oleh-oleh, setidaknya Rp. 2 juta uang wisatawan akan tinggal di Sumatera Barat, sekiranya jumlah wisatawan yang berkunjung mencapai 1 juta orang per tahun, diperkirakan minimal Rp. 2 triliun akan menjadi income Sumatera Barat, kata Yulnofrin. (yanti) Copyright (c) 2008 www.padangkini.com All Rights Reserved. The above message is for the intended recipient only and may contain confidential information and/or may be subject to legal privilege. If you are not the intended recipient, you are hereby notified that any dissemination, distribution, or copying of this message, or any attachment, is strictly prohibited. If it has reached you in error please inform us immediately by reply e-mail or telephone, reversing the charge if necessary. Please delete the message and the reply (if it contains the original message) thereafter. Thank you. --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] Wisatawan Riau Dominan Kunjungi Bukittinggi
Bukittinggi | Senin, 28/07/2008 10:58 WIB Wisatawan Riau Dominan Kunjungi Bukittinggi Bukittinggi (ANTARA) - Wisatawan domestik asal Pakanbaru (Riau) paling dominan kunjungi Taman Marga Satwa Budaya Kinantan (TMS-BK), ketimbang dari wisatawan domestik asal Sumatera Barat (Sumbar). Berdasarkan data wisatawan dari Riau dominan berkunjung ke Bukittinggi, rata-rata dari 1.000 orang pengujung, 40 persen asal provinsi tetangga itu, kata penjaga pintu TMS-BK Kota Bukittinggi, M Rum (35), di Bukittinggi. Menurut dia, pengujung yang datang berlibur ke Bukittinggi dan datang ke kebun binatang (TMS-BK-red), dominan keluarga yang membawa serta anak usia di bawah lima tahun. Bukittinggi satu-satunya kota yang memiliki obyek Kebun Binatang di Pulau Sumatera. Banyaknya, datang wisatawan dari berbagai daearah di Sumbar datang berkunjung. Kapala Kantor Parsenibun Bukittinggi, Nasul M Pietra, mengatakan pihaknya kini terus berbenah meningkatkan fasilitas yang ada di obyek wisata itu. Khusus obyek wisata Panorama Lubang Japang, dianggarkan dana sekitar Rp.300 juta untuk peningkatan fasilitas dari dana APBD. Menurut dia, Kota Bukittinggi dengan memiliki banyak obyek wisata seperti, Jenjang seribu, TMS-BK, Panorma Lubang Japang dan dan lain sebagainya, dan tiap tahun dianggarkan biaya perawatan asal APBD. Bukittinggi, satu daerah wisata unggulan di Sumbar. Kota seluas 25,24 kilometer persegi dengan penduduk lebih 100.000 jiwa itu memiliki sejumlah objek wisata unggulan yang menjadi tujuan wisatawan yakni, Jam Gadang, kebun Binatang Kinantan, Benteng, Lubang Jepang dan Panorama Ngarai Sianok. (*) The above message is for the intended recipient only and may contain confidential information and/or may be subject to legal privilege. If you are not the intended recipient, you are hereby notified that any dissemination, distribution, or copying of this message, or any attachment, is strictly prohibited. If it has reached you in error please inform us immediately by reply e-mail or telephone, reversing the charge if necessary. Please delete the message and the reply (if it contains the original message) thereafter. Thank you. --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] TNI AU Buka Lowongan Catam kepada putra asli daerah Sumbar
TNI AU Buka Lowongan Catam kepada putra asli daerah Sumbar http://minangkita.com/storage/content/2008/07/tni-au1.jpg TNI-AU Pangkalan Tabing Padang membuka kesempatan kepada putra asli daerah Sumbar untuk mengikuti pendidikan menjadi prajurit tamtama TNI AU. Penerimaan dilakukan di pangkalan udara (Lanud) Tabing sejak Rabu 16/7/2008 sampai Jumat 8/8/2008 mendatang. Danlanud Tabing Padang melalui Kepala Dinas Personil Kapten Adm. Mahfudi Panca W S kepada Padang Ekspres mengatakan penerimaan kali ini merupakan gelombang kedua di tahun anggaran 2008. Persyaratan lainnya setiap peserta seleksi harus berijazah serendah-rendahnya SLTP. Peserta seleksi telah berusia minimal 18 tahun dan maksimal 22 tahun di Oktober. Seleksi ini calon tamtama (catam) ini nantinya mengikuti tes administrasi, tes kesehatan, tes psikologi, tes kesemaptaan jasmani, dan pantukhir. (mg7) sumber: Padang ekspres The above message is for the intended recipient only and may contain confidential information and/or may be subject to legal privilege. If you are not the intended recipient, you are hereby notified that any dissemination, distribution, or copying of this message, or any attachment, is strictly prohibited. If it has reached you in error please inform us immediately by reply e-mail or telephone, reversing the charge if necessary. Please delete the message and the reply (if it contains the original message) thereafter. Thank you. --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~--- inline: image001.jpg
[EMAIL PROTECTED] Ratusan Warga Solok Dilibatkan Festival Danau Singkarak 2008
Solok | Kamis, 24/07/2008 19:51 WIB Ratusan Warga Solok Dilibatkan Festival Danau Singkarak 2008 Solok, (ANTARA) - Ratusan warga Kabupaten Solok, Provinsi Sumbar, yang meliputi pemuda/pemudi dari 74 nagari, tokoh adat, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda (KNPI), dilibatkan dalam Festival Singkarak Danau Kembar pada 23 Agustus mendatang. Event Festival Singkarak Danau Kembar merupakan salah satu promosi potensial untuk lebih memperkenalKan objek wisata alam dengan keindahan luar biasa ke turis lokal, nasional, dan manca Negara, kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Solok, Syafrizal SE di Solok, Kamis, Ia mengatakan Kabupaten Solok memiliki sejumlah obyek wisata alam yang dua diantaranya adalah Danau Singkarak dan Danau Kembar (Danau Diatas dan Danau Dibawah) yang luar biasa indahnya, namun keduanya belum terpromosikan secara maksimal. Menurut dia, event akbar itu sengaja digelar guna lebih menggencarkan promosi berbagai adat, budaya, kesenian dan tradisi Kabupaten Solok. Kita yakin siapapun yang berkunjung ke Kabupaten Solok pasti akan terpesona dengan keindahan alam di sekitar Danau Singkarak, yang menyatu padu dengan keindahan pemandangan alamnya, katanya. Para pengunjung nantinya, katanya, akan disuguhi penampilan kesenian saluang, dendang, dan pencak silat tradisional. Bahkan, tak kalah seru dan menariknya, juga ditampilkan olahraga buru babi yang digemari masyarakat Sumbar, serta olahraga paralayang, dan satu pertunjukan di sela-sela menikmati pemandangan Danau Singkarak. Danau Singkarak terletak di Kecamatan X Koto Singkarak dengan luas 129,70 kilometer (1.129,29 hektar) serta berada di tepi jalan raya Lintas Sumatera pada jalur Solok - Bukitinggi yang menyusuri hampir separuh pinggiran danau, katanya. Danau Singkarak --berjarak sekitar 10 Km dari Kota Solok dan sekitar 35 Km dari Kayu Aro, ibukota Kabupaten Solok--, termasuk danau terluas di Sumatera Barat dan danau terluas ke 2 di Sumatera setelah Danau Toba. Objek wisata alam itu dapat ditempuh dengan mengunakan kendaraan umum sekitar satu jam dari Terminal Bareh Solok Kota Solok atau sekitar empat jam lebih dari BIM dan satu jam lebih ditempuh dari Kota Bukittinggi, katanya. Untuk obyek Danau Diatas terletak di Kecamatan Lembah Gumanti pada dataran tinggi Alahan Panjang. Lokasinya sekitar 25 km sebelah timur ibukota Kabupaten Solok Kayu Aro kearah Muara Labuh (Sungai Pagu). Danau seluas 17,19 hektar lebih itu dikelilingi lahan pertanian hortikultura seperti sayur-sayuran, dan buah-buahan seperti markisa dan kesemek. Lokasi itu mudah dijangkau karena berada ditepi jalan raya, apalagi perjalanan menuju daerah wisata Danau Diatas bisa ditempuh dalam waktu satu jam lebih dari Kayu Aro dan 1,5 jam lebih dari Padang, ibukota Propinsi Sumatera Barat, katanya. Bila menggunakan angkutan umum, danau itu bisa dicapai dalam ? 2 jam perjalanan dari terminal Bareh Solok - Kota Solok. Sementara itu, Danau Dibawah yang memiliki luas sekitar 16,83 Ha terletak tidak berada jauh dari Danau Diatas. Sementara itu, letak Danau Dibawah yang berdampingan dengan Danau Diatas yang hanya berjarak sekitar satu kilometer sehingga mengakibatkan kedua danau itu dikenal dengan Danau Kembar. Kedua danau itu bisa dilihat secara bersamaan dari puncak satu bukit yang berada di antara kedua danau, katanya. Di puncak bukit itu, terdapat sejumlah sarana wisata seperti 'cottage' yang telah dibangun Pemerintah Kabupaten Solok untuk memberikan kenyamanan wisatawan dalam menikmati keindahan Danau Kembar itu. Kita yakin siapapun yang berkunjung ke Kabupaten Solok pasti akan terpesona memandang alam di sekitar Danau Singkarak yang luar biasa indahnya itu, katanya. (Aul/FL) The above message is for the intended recipient only and may contain confidential information and/or may be subject to legal privilege. If you are not the intended recipient, you are hereby notified that any dissemination, distribution, or copying of this message, or any attachment, is strictly prohibited. If it has reached you in error please inform us immediately by reply e-mail or telephone, reversing the charge if necessary. Please delete the message and the reply (if it contains the original message) thereafter. Thank you. --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan
[EMAIL PROTECTED] Re: Ikan Bilih dan Dakak-Dakak Diminati Perantau Sumbar
Karapuak dakak2?!, makanan a pulo tu? Mungkin katiko dimakan sarupa bunyi dakak2?? Salam Nofiardi From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Nofiardi Sent: Friday, July 25, 2008 11:24 AM To: RantauNet@googlegroups.com Subject: [EMAIL PROTECTED] Ikan Bilih dan Dakak-Dakak Diminati Perantau Sumbar Ikan Bilih dan Dakak-Dakak Diminati Perantau Sumbar Kamis, 24/07/2008 16:20 WIB padangmedia.com - TANAH DATAR- Dari hasil pameran Kerajinan Nasional yang diselenggarakan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) di Departemen Perindustrian dan Perdagangan, beberapa waktu lalu, Ikan Bilih Danau Singkarak dan Kerupuk Dakak-dakak asal Kecamatan Pariangan kabupaten Tanah Datar banyak diminati perantau Sumatera Barat di Jakarta. Pada acara Pameran Hasil Kerajinan Sumtera Barat (Sumbar) lalu, Ikan Bilih dan Kerupuk Dakak-dakak termasuk makanan yang paling banyak ditanyakan para perantau kepada stand yang dimiliki Kabupaten Tanah Datar, sebut Kepala Dinas Koperasi Perindustrian, Perdagangan dan Pertambangan Kabupaten Tanah Datar, Zulfahmi Dt. Putih yang didampingi Kapala Seksi (Kasi) Iklim Usaha Sub Dinas Perindustrian, Wirmas kepada padangmedia.com, Kamis (24/7). Zulfahmi menyadari sekali permintaan yang disampaikan para perantau itu. Katanya, sebagai satu-satunya spesies ikan yang hanya ada di danau singkarak, ikan bilih memang memiliki cita rasa yang berbeda dengan ikan-ikan lain. Dalam hal ini, umumnya orang menikmati ikan bilih sebagai sebuah makanan pendamping yang akan terasa lezat jika digoreng kering. Meskipun ikan bilih itu bisa di sajikan kedalam gulai atau kerupuk, namun, ikan bilih akan semakin lezat jika dihidangkan secara kering. Dengan sedikit samba lado ikan bilih akan terasa lebih gurih. Jadi wajar, jika ikan bilih menjadi komoditi yang sangat dirindukan oleh para perantau Sumatera Barat (Sumbar) yang ada di Jakarta, paparnya. Tidak itu saja, Zulfahmi juga mengungkapkan besarnya tingkat permintaan para perantau juga tertuju kepada kerupuk dakak-dakak. Makanan khas kecamatan Pariangan yang terbuat dari adonan tepung beras itu juga merupakan makanan yang jarang ditemui di perantauan. Kalaupun ada, kerupuk dakak-dakak akan dijual dengan harga yang sangat mahal sekali. Sayangnya, pada acara pameran hasil kerajinan Sumbar itu, kabupaten Tanah Datar tidak sempat menyertakan kedua makanan itu dalam daftar makanan yang dipamerkan,sebutnya.(rio) (c) 2007 PADANGMEDIA.COM - TERBETIK TERBERITA - UP TO DATE The above message is for the intended recipient only and may contain confidential information and/or may be subject to legal privilege. If you are not the intended recipient, you are hereby notified that any dissemination, distribution, or copying of this message, or any attachment, is strictly prohibited. If it has reached you in error please inform us immediately by reply e-mail or telephone, reversing the charge if necessary. Please delete the message and the reply (if it contains the original message) thereafter. Thank you. --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] RSAM Bukittinggi Dilaporkan ke Polisi, Bobrok, Anak Orang Ditelantarkan
Ini salah satu contoh bobroknya pelayanan kesehatan di negeri kita Salam Nofiardi RSAM Bukittinggi Dilaporkan ke Polisi, Bobrok, Anak Orang Ditelantarkan Kamis, 24 Juli 2008 Bukittinggi, Singgalang Akibat kurang dilayani, pimpinan Rumah Sakit Achmad Moechtar (RSAM) Bukittinggi diadukan ke polisi oleh Hendri, 47, warga Jalan Kamboja Nomor 14, komplek Inkorba, Bukittinggi. Selasa (22/7) Hendri melaporkan ketidak-beresan pelayanan di rumah sakit itu. Hendri datang sendiri ke Mapolresta, diterima Brigadir Jon Elri, dengan nomor pengaduan No.Pol.STPL/368/VI/2008 Resta Henderi mengadukan pimpinan RSAM, setelah anaknya yang 'dipimpong' bahkan sempat ditelantarkan di rumah sakit itu. Dalam laporannya ke polisi, Hendri memaparkan peristiwa yang dialami anaknya, Gilang Ramadhan Handri, 21. Pada 12 Juli lalu, Gilang diperiksa di Rumah Sakit Persahabatan Jakarta. Hasil pemeriksaan tim medis, Gilang mengalami sakit usus buntu dan harus segera dioperasi. Mengingat jauh dari kampung dan sulit untuk menunggui anaknya, Hendri mengusulkan agar Gilang dioperasi di Bukittinggi. Dokter di Rumah Sakit Persahabatan itu memesankan agar segera dioperasi sesampainya di Bukittinggi. Begitulah, sekitar pukul 20.00 WIB mereka bertolak lewat udara ke Sumbar dan sampai di Padang sekitar pukul 22.00 WIB. Di BIM, ibunda Gilang sudah menunggu dan perjalanan dilanjutkan menuju Bukittinggi. Dua jam kemudian, tepatnya pukul 00.00 WIB, mereka sampai di RSAM Bukittinggi, dan terus masuk IGD. Sayangnya pada malam itu dokter ahli bedah tidak ada, karena lagi seminar ke Palembang. Tapi, Gilang tetap disuruh puasa, karena dijanjikan akan dioperasi besok harinya. Pada 13 Juli, tidak ada tanda-tanda akan dioperasi, meski Gilang sudah berpuasa. Menjelang siang, Hendri menanyakan kepada perawat yang bertugas di ruang VIP Ambun Suri kamar no 4. Jawabannya ketus saja, operasi tidak jadi dilaksanakan hari itu, dan Gilang tidak boleh membatalkan puasa. Namun karena tidak tahan haus, sekitar pukul 19.00 WIB, Gilang membatalkan puasanya dengan minum air putih. Keesokan harinya, 14 Juli 2008, kembali Gilang disuruh puasa. Tapi, sampai pukul 10.00 WIB, juga tidak ada tanda-tanda akan dioperasi. Meski sudah disepakati, tidak akan mempergunakan Askes dan membayar Rp3,5 juta. Tapi sampai siangnya tidak juga dioperasi. Hendri bahkan sempat menghubungi Direktur RSAM, dr. Azwir Dahlan. Dalam dialog tersebut, Azwir menyebutkan, Gilang harus didiagnosa terlebih dahulu, baru menjalani operasi. Ketika itulah terjadi ketegangan antara Hendri dan Azwir Dahlan. Hendri menyebutkan, anaknya ditelantar di rumah sakit, dan pihaknya akan melaporkan peristiwa itu ke pihak berwajib. Jawaban Azwir, menurut Hendri, silakan saja. Selama berada di RSAM, Hendri sempat tiga kali disodori surat pernyataan untuk membawa anaknya keluar rumah sakit. Artinya, mereka mengusir anak saya di rumah sakit yang saya harapkan akan memberikan pelayanan kesehatan, tegas Hendri. Karena sudah tiga kali disodori surat untuk membawa anaknya keluar rumah sakit, akhirnya Hendri menandatanganinya, dan membayar ratusan ribu rupiah. Pembayaran itu karena tidak boleh mempergunakan kartu Askes. Hari itu juga, Gilang membawa Hendri ke Rumah Sakit Adnan WD di Payakumbuh. Hebatnya, para medis di sana menyebutkan, memang Gilang harus segera dioperasi, karena usus buntunya itu sudah membengkak. Hari itu, beberapa saat setelah diperiksa, Gilang pun dioperasi. Alhamdulillah, anak saya sekarang sudah sembuh. Dia bahkan sudah boleh berjalan. Kita salut dengan pelayanan di Payakumbuh itu, dibandingkan dengan RSAM yang notabene adalah rumah sakit daerah Sumbar, dengan peralatan jauh lebih canggih. Ternyata pelayanannya benar-benar bobrok. Karena pelayanan yang seperti itulah ia kemudian melaporkan Polresta Bukittinggi, ungkap Hendri. Siap diperiksa Sementara itu, Direktur RSAM Bukittinggi, dr. Azwir Dahlan, yang dihubungi Singgalang, Rabu (23/7), dengan santai menyebutkan pihak siap dipanggil polisi atas pengaduan Hendri. Soal ada yang mengadu karena jeleknya layanan di RSAM sah-sah saja. Kita tidak dapat melarangnya. Kendati demikian kami siap dengan segala risikonya, ungkap Azwir Dahlan. o202/432 Copyright (c) 2007 - 2008 Harian Singgalang The above message is for the intended recipient only and may contain confidential information and/or may be subject to legal privilege. If you are not the intended recipient, you are hereby notified that any dissemination, distribution, or copying of this message, or any attachment, is strictly prohibited. If it has reached you in error please inform us immediately by reply e-mail or telephone, reversing the charge if necessary. Please delete the message and the reply (if it contains the original message) thereafter. Thank you. --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat
[EMAIL PROTECTED] Re: Ikan Bilih dan Dakak-Dakak Diminati Perantau Sumbar
Yo lah Da/ Uwan Riri, mokasih infonyo. Kalo itu barang e lah ado ambo mangicok, kalo ndak salah dulu taun 89 di Kotolaweh-Singgalang. Jadi iko oleh2 asli/ khas Padang Panjang. Salam Nofiardi 41 From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Riri Chaidir Sent: Friday, July 25, 2008 2:52 PM To: RantauNet@googlegroups.com Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Ikan Bilih dan Dakak-Dakak Diminati Perantau Sumbar Dari tapuang bareh, disariang jadi bantuak mie tapi dengan diameter 3-5 mm, sudah tu diguluang2 kusuik jadi sarupo karupuak palembang. Sudah tu digoreng, kalau lah digoreng tu ukurannyo sekitar 3-5 cm, tabanyo sekitar 3 cm ... Wuh susah ambo manarangkannyo he he Tapi nan jaleh, rasonyo lamak Riri 2008/7/25 Nofiardi [EMAIL PROTECTED]: Karapuak dakak2?!, makanan a pulo tu? Mungkin katiko dimakan sarupa bunyi dakak2?? Salam Nofiardi The above message is for the intended recipient only and may contain confidential information and/or may be subject to legal privilege. If you are not the intended recipient, you are hereby notified that any dissemination, distribution, or copying of this message, or any attachment, is strictly prohibited. If it has reached you in error please inform us immediately by reply e-mail or telephone, reversing the charge if necessary. Please delete the message and the reply (if it contains the original message) thereafter. Thank you. --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] Lima Bulan Ditahan Amir Sampuraga Dijenguk (Pencipta dan penyanyi Minang kondang era 1970-an, Amir Sampuraga (60))
Prihatin, apo lai nan bisa disabuik? Nofiardi .. HEADLINE NEWS Sabtu, 26 Juli 2008 Lima Bulan Ditahan Amir Sampuraga Dijenguk Amir Sampuraga (pakai peci) dikunjungi Agus Taher (kanan) di LP Kelas II B Pasir Pangaraian, Kabupaten Rohul, Riau, Kamis (24/7). Selain berjuang pedihnya hukuman di penjara, Amir juga harus berjuang menghadapi penyakit gula yang dideritanya. [ilham safutra/padek] Rokan Hulu, Padek-- Pencipta dan penyanyi Minang kondang era 1970-an, Amir Sampuraga (60) yang kini ditahan di LP Kelas II B Pasir Pangaraian, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) Riau, Kamis (24/7), dikunjungi rekan-rekannya. Yakni, pencipta lagu Minang Agus Taher, penyanyi Minang An Roys juga didampingi Pemimpin Redaksi Padang TV (grup Padang Ekspres) Firdaus. Ditahannya Bang Amir membuat kalangan seniman musik Minang sedih. Rekan-rekan yang lain sebetulnya banyak ingin melihat kondisi Bang Amir. Tapi mereka memiliki kesibukan lain yang tidak bisa ditinggalkan. Saat ini, saya berdua An Roys saja dahulu mengunjunginya, kata rekan Amir, Agus Taher didampingi An Roys. Dalam kunjungan kemarin, Agus Taher berpesan agar Amir tegar menjalani hukuman tersebut. Kita dari kalangan seniman Sumbar akan berjuang mencarikan upaya hukum untuk kebebasan Amir, ungkapnya. Diceritakan Amir, dirinya ditangkap jajaran Polres Rohul, Senin (11/2) lalu. Saat itu, Amir menjadi bintang tamu hiburan KIM (pantun dan lagu, red) pada acara launching Kafe Bunglon di Kecamatan Ujung Batu Rohul. Saat itu, Kafe Bunglon yang punya gawe acara, belum mengantongi surat izin keramaian. Akibatnya pemilik kafe Yosephendri (28) serta Amir dan tiga orang temannya digiring ke Mapolres Rohul. Amir dalam hal ini dimintai keterangannya sebagai saksi oleh pihak kepolisian. Namun setelah 15 hari ditahan di sel Polres Rohul, Amir Cs ikut menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Rohul. Hingga akhirnya, ia mendapat hukuman selama satu tahun. Kini, hukuman tersebut telah dijalani selama lima bulan. Saya bersama teman-teman tidak mendapat advokasi saat penyelesaian kasus itu. Sebelum pementasan, pemilik kafe Bunglon Yosephendri mengatakan sudah mengantongi surat izin keramaian. Tapi pada hari ke-11 aktivitas kami dihentikan akibat ketiadaan surat penting tersebut, tutur Amir. Selama mendekam di LP Pasir Pangaraian, selain berjuang pedihnya hukuman penjara, Amir pun harus berjuang menghadapi penyakit gula dan diabetesnya meningkat. Kadar gula saya naik, akunya dengan mata berkaca-kaca. Amir pun mendapat perawatan beberapa kali di RSUD Rohul. Kini ia pun berada di ruangan tahanan khusus penghuni yang sedang sakit keras. Selama di ruangan itu, ayah lima orang anak ini mendapat perhatian. Selama lima bulan mendekam di LP, Amir berhasil menciptakan dua lagu berjudul Air Mata Penjara dan Hancur'. Terus berkarya, bang Amir. Dulu Buya Hamka dalam penjara berhasil menciptakan Tafsir Al Azhar. Kini bang Amir mesti bisa menciptakan puluhan lagu minang ataupun berbahasa Indonesia. Seni tidak pernah terhukum, pesan Agus Taher. Hal senada juga dikatakan Kasubssi Perawatan LP Kisman Daulay mengatakan Amir selama dalam sel mendapat penyakit diabetes dan gula. Diabetes itu sebetulnya telah diidapnya. Hanya saja faktor stres, penyakit itu semakin kambuh, terang Kisman. Ditambahkannya, Amir selama dalam sel menunjukan sikap dan tingkah laku yang baik. Ia memberikan hiburan dan spirit pada penghuni LP lainnya agar tegar menjalani hukuman, pungkasnya. (mg7) (c) 2008 PADANG EKSPRES - Koran Nasional Dari Sumbar The above message is for the intended recipient only and may contain confidential information and/or may be subject to legal privilege. If you are not the intended recipient, you are hereby notified that any dissemination, distribution, or copying of this message, or any attachment, is strictly prohibited. If it has reached you in error please inform us immediately by reply e-mail or telephone, reversing the charge if necessary. Please delete the message and the reply (if it contains the original message) thereafter. Thank you. --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com
[EMAIL PROTECTED] Inilah Daftar 55 Tersangka Kasus Korupsi yang Ditahan Kejaksaan
Emangnya enak jadi tersangka, korupsi mah enak! Ya, nggak brur?? Inilah Daftar 55 Tersangka Kasus Korupsi yang Ditahan Kejaksaan PadangKini.com | Kamis, 24/7/2008, 12:25 WIB PADANG--Saat ini Kejaksaan Tinggi dan sejumlah Kejaksaan Negeri, serta Cabang Kejaksaan Negeri di Sumatera Barat menahan 55 tersangka dan terdakwa dalam kasus korupsi dana pemerintah. Berikut nama-nama mereka dan kasusnya seperti dirilis Kejaksaan Tinggi Sumbar baru-baru ini. Kejaksaan Tinggi: 1. Suhil Noer (Pengembangan tanaman kakao APBD 2005 di Dinas Perkebunan Provinsi Sumbar). 2. Fahron Rosyidi (Pengembangan tanaman kakao APBD 2005 di Dinas Perkebunan Provinsi Sumbar). 3. Yasril Syukur (Pengembangan tanaman kakao APBD 2005 di Dinas Perkebunan Provinsi Sumbar). 4. Fuadi (Penyiapan Pemukiman Transmigrasi 2006 di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi). 5. Achyarman (Penyiapan Pemukiman Transmigrasi 2006 di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi). 6. Maryulis (Pengadaan Barang dan Jasa PT Tuah Sakato Grafika Padang). 7. Dento Nian Gani (Pengadaan Barang dan Jasa PT Tuah Sakato Grafika Padang). 8. Zambri (Proses pengadaan proyek bantuan bencana alam 2004 di Kabupaten Pasaman Barat). 9. Mirwan Pulungan (Proses pengadaan proyek bantuan bencana alam 2004 di Kabupaten Pasaman Barat). Kejaksaan Negeri Payakumbuh: 1. Sulaiman (Penyaluran bantuan bencana alam Dinas Tanaman Pangan Kabupaten 50 Kota). 2. Azwar Chan (Dana GN-RHL 2008 di Payakumbuh). 3. Asmaryani (Dana GN-RHL 2008 di Payakumbuh). 4. Amril (Dana GN-RHL 2008 di Payakumbuh). Kejaksaan Negeri Painan: 1. Devi Ersil (Pengadaan Komputer Dinas Pendidikan Kabupaten Pesisir Selatan). 2. Dirwirizal (Pengadaan Komputer Dinas Pendidikan Kabupaten Pesisir Selatan). 3. Andi Wersil (Dana Kegiatan Pemerintah Nagari APBD 2006). Kejaksaan Negeri Sawahlunto: 1. Fauzan Ramon (Dana proyek pembangunan jembatan di Desa Rantih, Kec. Talawi Kota Sawahlunto 2006). 2. Efdi Suwena (Dana proyek pembangunan jembatan di Desa Rantih, Kec. Talawi Kota Sawahlunto 2006). 3. Syafaruddin (Dana proyek pembangunan jembatan di Desa Rantih, Kec. Talawi Kota Sawahlunto 2006). Kejaksaan Negeri Sijunjung: 1. Amparis DT. Payung Sakaki (Penyaluran Dana Bantuan Sosial Tugas Pembantuan Penanaman Bibit Karet 2006 Dinas Perkebunan SWL/SJJ). 2. Dagusman (Penyaluran Dana Bantuan Sosial Tugas Pembantuan Penanaman Bibit Karet 2006 Dinas Perkebunan SWL/SJJ). 3. Sumiatun (Penyaluran Dana Bantuan Sosial Tugas Pembantuan Penanaman Bibit Karet 2006 Dinas Perkebunan SWL/SJJ). 4. Syafnal (Penyaluran Dana Bantuan Sosial Tugas Pembantuan Penanaman Bibit Karet 2006 Dinas Perkebunan SWL/SJJ). 5. Nazwir (Berkas tilang dijembatan Oto (JTO) Sungai Langsek Kec. Kamang Baru Kab. SWL/SJJ). 6. Asril Boechari (Berkas tilang dijembatan Oto (JTO) Sungai Langsek Kec. Kamang Baru Kab. SWL/SJJ). Kejaksaan Negeri Lubuk Sikaping: 1. Sri Warni (Anggaran DPRD dan Sekretariat DPRD Kabupaten Pasaman Barat). 2. Ramli (Anggaran DPRD dan Sekretariat DPRD Kab. Pasaman Barat sejak Mei 2005-April 2006). 3. Ezmita Arbi (Pelaksanaan Konstruksi Percetakan Sawah di Nagari Binjai Kec. Pasaman 2006). 4. Syafriadi Chandra (Dana APBD kegiatan pengadaan pembelian 250 unit komputer dan printer untuk Dinas Pendidikan dan Pengajaran). 5. Asrul Yamin (Dana APBD kegiatan pengadaan pembelian 250 unit komputer dan printer untuk Dinas Pendidikan dan Pengajaran). Kejaksaan Negeri Solok: 1. Gusmandri (Perbaikan dan Pembuatan Rumah Layak Huni untuk Keluarga kurang mampu oleh Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Solok). 2. Widya Burman (Dana Perusda Solinda). 3. Firdaus Kahar (Dana PKPS BBM IP). Kejaksaan Negeri Tuapejat: 1. Ali Arifin (Sisa Anggaran TA 2005 pada Dinas Kimpraswil Kab. Kep. Mentawai). 2. Rinaldi (Sisa Anggaran TA 2005 pada Dinas Kimpraswil Kab. Kep. Mentawai). 3. Afner Ambarita (Sisa Anggaran TA 2005 pada Dinas Kimpraswil Kab. Kep. Mentawai). 4. Manatap Ambarita (mencegah, merintangi, atau menggagalkan secara langsung atau tidak langsung penyidikan terhadap tersangka Afner Ambarita). 5. Yendri Kasrizal (Kegiatan Pengembangan Pendidikan Luar Sekolah di Kabupaten Kepulauan Mentawai 2004). 6. Zulkarlin (Sisa Anggaran Perjalanan Dinas Anggaran 2007 pada dinas Pariwisata , Seni dan Budaza Kabupaten Kepulauan Mentawai). Kejaksaan Negeri Pariaman: 1. Rizaldi (pengadaan Water Meter PDAM Kab.Padang Pariaman 2006). 2. Samsurizal (penarikan uang milik BPR Kab. Padang Pariaman 2004-2005). 3. Yuni Helmi Sampono Dirajo (penyimpangan tarhadap Dana DAUN). Kejaksaan Negeri Lubuk Basung: 1. Gempita (Dana PKPS BBM-IP 2005 di Nagari Tiku V Jorong Kec. Tanjung, Agam. 2. M. Kalif Indra (Pekerjaan Jalan Perumnas Talago, COR BETON 1500 M, dan Jalan Silayang Hilia Parik Ampu, COR BETON 1500 M, di Kabupaten
[EMAIL PROTECTED] Ikan Bilih dan Dakak-Dakak Diminati Perantau Sumbar
Ikan Bilih dan Dakak-Dakak Diminati Perantau Sumbar Kamis, 24/07/2008 16:20 WIB padangmedia.com - TANAH DATAR- Dari hasil pameran Kerajinan Nasional yang diselenggarakan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) di Departemen Perindustrian dan Perdagangan, beberapa waktu lalu, Ikan Bilih Danau Singkarak dan Kerupuk Dakak-dakak asal Kecamatan Pariangan kabupaten Tanah Datar banyak diminati perantau Sumatera Barat di Jakarta. Pada acara Pameran Hasil Kerajinan Sumtera Barat (Sumbar) lalu, Ikan Bilih dan Kerupuk Dakak-dakak termasuk makanan yang paling banyak ditanyakan para perantau kepada stand yang dimiliki Kabupaten Tanah Datar, sebut Kepala Dinas Koperasi Perindustrian, Perdagangan dan Pertambangan Kabupaten Tanah Datar, Zulfahmi Dt. Putih yang didampingi Kapala Seksi (Kasi) Iklim Usaha Sub Dinas Perindustrian, Wirmas kepada padangmedia.com, Kamis (24/7). Zulfahmi menyadari sekali permintaan yang disampaikan para perantau itu. Katanya, sebagai satu-satunya spesies ikan yang hanya ada di danau singkarak, ikan bilih memang memiliki cita rasa yang berbeda dengan ikan-ikan lain. Dalam hal ini, umumnya orang menikmati ikan bilih sebagai sebuah makanan pendamping yang akan terasa lezat jika digoreng kering. Meskipun ikan bilih itu bisa di sajikan kedalam gulai atau kerupuk, namun, ikan bilih akan semakin lezat jika dihidangkan secara kering. Dengan sedikit samba lado ikan bilih akan terasa lebih gurih. Jadi wajar, jika ikan bilih menjadi komoditi yang sangat dirindukan oleh para perantau Sumatera Barat (Sumbar) yang ada di Jakarta, paparnya. Tidak itu saja, Zulfahmi juga mengungkapkan besarnya tingkat permintaan para perantau juga tertuju kepada kerupuk dakak-dakak. Makanan khas kecamatan Pariangan yang terbuat dari adonan tepung beras itu juga merupakan makanan yang jarang ditemui di perantauan. Kalaupun ada, kerupuk dakak-dakak akan dijual dengan harga yang sangat mahal sekali. Sayangnya, pada acara pameran hasil kerajinan Sumbar itu, kabupaten Tanah Datar tidak sempat menyertakan kedua makanan itu dalam daftar makanan yang dipamerkan,sebutnya.(rio) (c) 2007 PADANGMEDIA.COM - TERBETIK TERBERITA - UP TO DATE The above message is for the intended recipient only and may contain confidential information and/or may be subject to legal privilege. If you are not the intended recipient, you are hereby notified that any dissemination, distribution, or copying of this message, or any attachment, is strictly prohibited. If it has reached you in error please inform us immediately by reply e-mail or telephone, reversing the charge if necessary. Please delete the message and the reply (if it contains the original message) thereafter. Thank you. --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] ODHA Paling Banyak di Bukittinggi
ODHA Paling Banyak di Bukittinggi Kamis, 24/07/2008 19:12 WIB padangmedia.com - PADANG- Kasubdin Pelayanan Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Sumbar, Esti Pratiwi menyatakan, ODHA (orang dengan HIV/AIDS) paling banyak berada di Bukittinggi. Jumlahnya mencapai 30 persen dari ODHA yang ada. Ini berarti, lebih dari 100 orang penduduk Bukittinggi menderita HIV/AIDS. Paling banyak di Bukittinggi, yakni sekitar 30 persen. Tapi kita tidak dapat data yang jelas karena mereka cenderung tidak terbuka, tutur Esti kepada padangmedia.com, Kamis (24/7). Dikatakan Estie, mengenai jumlah ODHA sendiri tidak meningkat. Kini pihaknya giat memberikan dukungan berupa keterampilan-keterampilan kepada pada ODHA. Malah, dulu para ODHA yang sering bertanya kapan akan mati, sekarang tidak lagi. Sebaliknya, mereka malah bertanya apa yang akan dikerjakan besok. Tahun sebelumnya kita latih mereka menyablon dan repasari HP, tambah Esti. Karena penderita HIV/AIDS banyak yang tidak terbuka, Dinsos melakukan pendekatan dengan merangkul mereka. (Iggoy) (c) 2007 PADANGMEDIA.COM - TERBETIK TERBERITA - UP TO DATE The above message is for the intended recipient only and may contain confidential information and/or may be subject to legal privilege. If you are not the intended recipient, you are hereby notified that any dissemination, distribution, or copying of this message, or any attachment, is strictly prohibited. If it has reached you in error please inform us immediately by reply e-mail or telephone, reversing the charge if necessary. Please delete the message and the reply (if it contains the original message) thereafter. Thank you. --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] RE: [BULK EMAIL]- [EMAIL PROTECTED] Re: URANG MUDO, MAJULAH KE GELANGGANG, JANGAN BERWACANA JUGA!
Rabu, 23/07/2008 09:57 WIB Fadjroel Rachman: Trend Capres Berumur 40-55 Tahun Gagah Wijoseno - detikNews (mfadjroelrachman.multiply.com) http://ad.detik.com/link/peristiwa/prs-zyrex012008.ad Jakarta - Presiden PKS Tifatul Sembiring meminta tokoh yang berumur lebih dari 50 tahun minggir dari pertarungan memperebutkan kursi RI-1. Hal itu diamini oleh Ketua Lembaga Pengkajian Demokrasi dan Negara (Pedoman) Fadjroel Rachman yang sekaligus capres 2009 dari jalur independen. Pemimpin muda itu usianya 40-55 tahun. Sesuai dengan gejala global sekarang, ujarnya saat dihubungi detikcom, Rabu (23/7/2008). Fadjroel mengatakan, respon Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri yang menantang Tifatul sebagai tindakan reaktif. Bahkan ia menyebut Mega sudah ketinggalan zaman karena tidak bisa melihat trend global. Pria yang masih berusia 44 tahun itu menerangkan, pemimpin-pemimpin negara besar mulai menjabat di usia 40 tahunan. Ia mencontohkan Barack Obama, Bill Clinton, dan Tony Blair. Capres AS Barack Obama umurnya 47 tahun, Bill Clinton jadi presiden AS umur 47 tahun, mantan PM Inggris Tony Blair 43 tahun. Bahkan Soekarno-Soeharto (menjadi presiden) umurnya 44 tahun, paparnya. Pemimpin muda, menurut Fadjroel, umumnya mengusung ide progresif. Sedangkan golongan tua biasanya cenderung konservatif, kebijakannya tidak ada yang baru. (gah/ana) From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Dr.Saafroedin BAHAR Sent: Wednesday, July 23, 2008 2:38 PM To: RantauNet@googlegroups.com Subject: [BULK EMAIL]- [EMAIL PROTECTED] Re: URANG MUDO, MAJULAH KE GELANGGANG, JANGAN BERWACANA JUGA! Importance: Low Bagus, alah jaleh sia salah satu nan ka jadi calon 'minantu' kito tu. Nampaknyo pangalaman mamimpin nan kurang, tautamo untuk tingkek nasional.. Nah kok ka baiyo bana, susunlah kabijakan untuk manyalasaikan masalah Negara dan Bangsa nan sabana bakapiek ko, susun pulo barisan pandukuang, tamasuak dukungan logistik jo sistem 'tangguak rapek', pandai-pandailah tampil di muko massa untuak mayakinkan urang banyak. Wakatu tingga salapan bulan lai. Dan paralu juo diingekkan supayo bajanji indak ka korupsi. Kok alun jodoh jadi presiden tahun 2009, siapkan pulo rencana alternatif untuak maju baliak tahun 2014. Ma lai calon lain ? Kan indak lucu kalau surang sajo calon dari nan mudo-mudo. Wassalam, Saafroedin Bahar (L, 71 th, Jakarta) Alternate e-mail address: [EMAIL PROTECTED] The above message is for the intended recipient only and may contain confidential information and/or may be subject to legal privilege. If you are not the intended recipient, you are hereby notified that any dissemination, distribution, or copying of this message, or any attachment, is strictly prohibited. If it has reached you in error please inform us immediately by reply e-mail or telephone, reversing the charge if necessary. Please delete the message and the reply (if it contains the original message) thereafter. Thank you. --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~--- inline: image001.jpg
[EMAIL PROTECTED] Intelegensia Orang Minang Menurun?, Akibat Derita Hipertensi
Mungkin dek pola makan urang minang nan suko jo dagiang, lamak2, minyak bakuah santan?? Salam Nofiardi 41 Intelegensia Orang Minang Menurun?, Akibat Derita Hipertensi Kamis, 24 Juli 2008 Padang, Padek-- Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskuler Indonesia (PERKI) dan Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI) Cabang Padang, dengan menggelar simposium hubungan antara kesehatan jantung dan otak. Kegiatan ini untuk mengkaji apakah tingginya angka penyakit jantung di Sumbar berpengaruh terhadap intelegensia warga Minangkabau. Angka kejadian hipertensi di Sumbar mencapai 25 persen, artinya satu dari empat orang Minangkabau menderita hipertensi (Neurology) berada di atas angka rata-rata nasional 17-18 persen. Penyakit ini bermuara komplikasi penyakit lain di antaranya jantung (kardiology) ginjal dan stroke. Sehingga tidak salah kiranya informasi RS Jantung Harapan Kita bahwa 30 persen penderita jantung di RS tersebut berasal dari etnis Minangkabau, ujar Wakil Ketua Panitia National Symposium On Heart Brain Interaction, Dr Hj Meiti Frida, Sp.S dalam jumpa pers di Ruangan Kardiologi RSUP M. Djamil Padang Konferensi pers ini juga dihadiri Ketua PERKI Sumbar Prof Dr Asnil Sahim Sp.JP (K) Ketua Majelis Tinggi Kode Etik Kedokteran Dr Darwin Amir, Sp.S (K) serta Ketua Panitia Dr Mhd. Syukri dan Koordinator Seksi Ilmiah Dr. Yerizal Karani, Sp.PD, Sp.JP. Symposium Nasional yang menyatukan pemikiran dua disiplin ilmu yaitu kardiologi (jantung) dan neurology (saraf) akan dilaksanakan tanggal 8-9 Agustus di Hotel Bumiminang. Symposium ke V merupakan agenda tahunan ini diikuti 300 peserta yang berasal dari wilayah Indonesia Bagian Barat. Kegiatan ini lebih menekankan pengkajian ilmiah tentang apakah ada hubungan tingginya jumlah penderita penyakit jantung dan otak dari kalangan Minang terhadap kemunduran peran etnis Minang di pentas nasional. Sehingga tidak salah tema yang diangkatkan dalam kegiatan ini Dengan Jantung yang Sehat Terpelihara Intelegensia yang Berkualitas. Selanjutnya Ketua PERKI Sumbar Prof.Dr Asnil Sahim mengatakan hingga saat ini penyakit jantung masih menjadi penyakit pembunuh tertinggi di Sumatera Barat. Hal ini disebabkan pergeseran pola hidup masyarakat, sehingga jika di era 60 hingga 70 an penyakit infeksi merupakan penyakit tertinggi, maka saat ini beralih kepada penyakit degeneratif dianataranya penyakit jantung. Kondisi tersebut mencapai puncaknya pada tahun 1980an hingga 1990an sehingga tidak salah kondisi tersebut memicu munculnya Rumah Sakit Stroke Nasional dan Pusat Jantung Regional (PJR) RSUP M. Djamil Padang. Namun sejak adanya penyuluhan yang dilakukan Dinas Kesehatan bekerjasama PJR RSUP M. Djamil Padang kepada masyarakat terjadi sedikit penurunan dari 45 persen menjadi 21 persen penderita penyakit jantung. Meskipun demikian kondisi tersebut harus tetap diwaspadai sehingga penyakit ini terus mengalami penurunan penderita, harapnya. (zikriniati zn) (c) 2008 PADANG EKSPRES - Koran Nasional Dari Sumbar The above message is for the intended recipient only and may contain confidential information and/or may be subject to legal privilege. If you are not the intended recipient, you are hereby notified that any dissemination, distribution, or copying of this message, or any attachment, is strictly prohibited. If it has reached you in error please inform us immediately by reply e-mail or telephone, reversing the charge if necessary. Please delete the message and the reply (if it contains the original message) thereafter. Thank you. --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] Jelang Festival Langkisau, Mennegpora Buka Festival Langkisau
Jelang Festival Langkisau, Mennegpora Buka Festival Langkisau Kamis, 24 Juli 2008 Pesisir Selatan (Pessel) memang memiliki pesona alam yang luar biasa. Potensi itu menjadi menarik dengan keseriusan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) mengadakan berbagai festival. Salah satunya, festival Langkisau. Menariknya, Festival ini direncanakan dibuka langsung oleh Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Mennegpora) Adyaksa Dault. Jika tidak ada perubahan jadwal, maka festival tersebut dilaksanakan pada 8 Agustus mendatang. Pesta perpaduan pariwisata dan olahraga itu akan berlangsung sembilan hari sampai 16 Agustus 2008. Kepala Dinas Pariwisata Seni dan Budaya (Diparsenibud) Kabupaten Pesisir Selatan Yunasri didampingi Kasubdin Pemasaran Arfan Rusda mengatakan, kegiatan tersebut merupakan agenda tahunan Siparsenibud Pessel untuk promosi wisata di daerah ini. Untuk suksesnya kegiatan tersebut sejak dini pihak terkait telah mempersiapkan segala hal, seperti peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan. Baik akomodasi, sarana dan fasilitas lainnya. Sejumlah kegiatan yang akan ditampilkan pada festival tersebut seperti, lomba mancing dilaut bebas, renang antarpulau, paralayang, selaju sampan, pekan seni budaya dan pameran. Semua kegiatan akan berlangsung di sekitar objek wisata Kota Painan. Paralayang di objek wisata Puncak Langkisau. Paraglaider akan terbang dari Langkisau menuju pendaratan di Pantai Salido. Selaju sampan dan renang yang akan diikuti atlit lokal dan luar daerah diadakan di perairan laut antara Pelabuhan Panasahan dengan TPI Carocok, Painan. Mancing di laut bebas juga akan diikuti peserta nasional dan internasional. Para wisawatan dari berbagai negara akan hadir pada perlombaan ini. Sedangkan pameran dan pekan budaya berlangsung di sekitar Taman Lapangan Tenis, Kota Painan. Masyarakat diberikan kesempatan mengambil tempat untuk memamerkan hasil produknya dalam pameran tersebut. Produk makanan (kuliner), kerajinan dan lainnya. (yunisman) (c) 2008 PADANG EKSPRES - Koran Nasional Dari Sumbar The above message is for the intended recipient only and may contain confidential information and/or may be subject to legal privilege. If you are not the intended recipient, you are hereby notified that any dissemination, distribution, or copying of this message, or any attachment, is strictly prohibited. If it has reached you in error please inform us immediately by reply e-mail or telephone, reversing the charge if necessary. Please delete the message and the reply (if it contains the original message) thereafter. Thank you. --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] Waspadai Longsor dan Banjir Susulan, Tim SAR Pessel Siaga 24 Jam
Hati2! Bagi yg travelling Padang-Painan-Sei.Penuh/Bengkulu Salam Nofiardi . Waspadai Longsor dan Banjir Susulan, Tim SAR Pessel Siaga 24 Jam PadangKini.com | Rabu, 23/7/2008, 4:56 WIB PADANG-Tim SAR dari Satlak Penanganan Bencana Kabupaten Pesisir Selatan siaga 24 jam untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi banjir dan longsor susulan. Dari 12 Kecamatan yang ada di Kabupaten Pesisir Selatan, hanya satu yang tidak rawan banjir yakni Bayang Timur, sementara untuk longsor, semua kecamatan termasuk rawan, karena itu kita terus menyiagakan diri, kata Kepala Bagian Kesbangpol Pesisir Selatan yang juga Sekretris Satlak PB Pessel, Daidipal kepada PadangKini.com tadi malam. Ia mengatakan, akibat banjir yang mengguyur Pesisir Selatan Senin kemaren, terjadi longsor di 10 titik ruas jalan. Longsor yang menimbun jalan negara di Batang Kapas pulih kemaren pagi dan telah dapat dilalui kendaraan sementara longsor di kampung Sungai Bungin dan Taluak Kasai, Kanagarian Ampek Koto Hilia, Kecamatan Batang Kapas, mulai normal sore kemaren, kata Daidipal. Selain longsor, hujan deras tersebut juga menyebabkan banjir di empat kecamatan, Koto XI Tarusan, Kecamatan IV Jurai, Batang Kapas dan Sutera sehingga merendam ratusan rumah. Meski saat ini cuaca mulai cerah namun Tim SAR tetap siaga 24 jam untuk menghadapi kemungkinan ada bencana susulan, katanya. (oca) Copyright (c) 2008 www.padangkini.com All Rights Reserved. The above message is for the intended recipient only and may contain confidential information and/or may be subject to legal privilege. If you are not the intended recipient, you are hereby notified that any dissemination, distribution, or copying of this message, or any attachment, is strictly prohibited. If it has reached you in error please inform us immediately by reply e-mail or telephone, reversing the charge if necessary. Please delete the message and the reply (if it contains the original message) thereafter. Thank you. --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] Re: Teh Telor [Te Talua]
Pangalaman ambo pai ka Banduang 1992. Mintak teh telor di kadai minum. Tibolah palayan kadai mahidang teh manih angek jo mambao sabutia talua. A kecek e: Telornya mau diapain ak?? Ruponyo urang awak ajo nan tau teh talua. Salam Nofiardi -Original Message- From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Nofend Marola Sent: Tuesday, July 22, 2008 12:56 PM To: RantauNet@googlegroups.com; [EMAIL PROTECTED] Subject: [EMAIL PROTECTED] Teh Telor [Te Talua] http://www.posmetropadang.com Senin, 21 Juli 2008 Minuman satu ini dikocok pakai telur, diseduh teh panas plus tetesan jeruk nipis. Aromanya sungguh menggugah selera. Apalagi kalau bukan Teh Talua (Teh Telur) namanya. Kita mungkin tidak menyangka minuman Teh Talua termasuk minuman khas daerah. Di sejumlah propinsi di luar Sumatera Barat tak banyak yang menganal minuman Teh Talua ini. Tidak saja soal nama tapi cara pengolahannya juga terkenal asing menurut mereka. Sewaktu penulis hobi backpackers ke sejumlah propinsi tahun lalu, jarang ditemui minuman penambah energi itu. Hanya beberapa pemilik warung yang kenal teh talua, itupun masih orang Sumatera Barat alias Orang Minang. Mendengar namanya juga baru kali ini kang, bentuknya seperti apa..?, kata Ayuk, pemilik warung di Cirebon Jawa Barat tempat penulis singgah waktu itu. The above message is for the intended recipient only and may contain confidential information and/or may be subject to legal privilege. If you are not the intended recipient, you are hereby notified that any dissemination, distribution, or copying of this message, or any attachment, is strictly prohibited. If it has reached you in error please inform us immediately by reply e-mail or telephone, reversing the charge if necessary. Please delete the message and the reply (if it contains the original message) thereafter. Thank you. --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] Kejati Sumbar Bidik Empat Pemda
Nan kania bidiak, siap2lah masuak kandang situmbin NRM . Kejati Sumbar Bidik Empat Pemda Senin, 21 Juli 2008 | 16:12 WIB PADANG, SENIN - Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat tengah membidik aparat pemerintahan di empat kabupaten/kota terkait kasus korupsi. Keempat daerah itu adalah Kota Bukittinggi, Kabupaten Solok, Kota Sawahlunto, dan Kabupaten Kepulauan Mentawai. Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat, Winerdy Darwis, mengatakan keempat pemerintah daerah itu sedang dalam pemeriksaan jaksa karena ada dugaan korupsi yang dilakukan petinggi pemerintah kabupaten/kota setempat. Namun, Winerdy enggan merinci siapa saja petinggi pemerintahan yang tengah dibidik. Sekarang masih diselidiki. Nanti kalau sudah pasti, baru kami sampaikan lagi dengan terbuka. Sekarang belum bisa dibuka karena menyangkut kerja kami, papar Winerdy, Senin (21/7). Dia menambahkan, dari total kasus korupsi yang tengah ditangani jajaran kejaksaan di wilayah Sumatera Barat, diduga terdapat kerugian negara sampai Rp7,2 miliar. ART Sumber : Kompas The above message is for the intended recipient only and may contain confidential information and/or may be subject to legal privilege. If you are not the intended recipient, you are hereby notified that any dissemination, distribution, or copying of this message, or any attachment, is strictly prohibited. If it has reached you in error please inform us immediately by reply e-mail or telephone, reversing the charge if necessary. Please delete the message and the reply (if it contains the original message) thereafter. Thank you. --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] Genjot Pariwisata Lewat UKM
Genjot Pariwisata Lewat UKM Rabu, 23 Juli 2008 Padang, Padek-- Pariwisata Sumbar saat ini dirasa masih belum terkelola secara maksimal. Padahal Sumbar memiliki beraneka ragam potensi wisata yang menarik untuk dikunjungi. Tidak saja keindahan daerahnya, tetapi makanan dan kerajinan khas pun menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk berkunjung ke Ranah Minang. Untuk itu unit kegiatan masyarakat (UKM) yang ada mestinya harus terus dibenahi. Atas dasar itulah, Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Provinsi Sumbar, Selasa (22/7) kemarin mengadakan diskusi dengan tema menggenjot sektor pariwisata melalui UKM dengan memanfaatkan peluang yang ada di Sumbar. Pada kesempatan itu dihadirkan tiga nara sumber yakni Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, James Hellyward, dari Pehimpunan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) Sumbar, Maila Yusra, serta praktisi dari tour and travel, Ian Hanafiah. James mengatakan bahwa pada tahun 2008 ini citra pariwisata Sumbar telah mulai memperlihatkan diri sebagai pariwisata bersih yang berdasarkan adat, budaya dan agama. Swasta pun katanya telah mulai melahirkan diversifikasi produk yang lebih menarik, bahkan telah berafiliasi dengan pelaku usaha di luar daerah dan luar negeri. Di samping itu, ia juga menjelaskan bahwa Sumbar telah memiliki kalender wisata yang mantap, yang menonjolkan daya tarik produk wisata yang handal dan lebih terpadu antar daerah. Selain itu masyarakat juga telah mulai memahami arti sapta pesona wisata, dengan pemberian pelayanan yang baik pada masyarakat. Dampaknya kita telah mempunyai even-even wisata yang sempurna, ujar James. Sedangkan Maila Yusra, menyebutkan beberapa faktor pendukung dalam menjadikan Sumbar sebagai kunjungan wisata. Di antaranya dengan mengarahkan tata daerah menuju konsep kota wisata. Dan beberapa hal yang harus dilakukan Pemda, dengan penataan bangunan, penataan papan reklame dan spanduk, tempat pejalan kaki, penghijauan kota, penerangan jalan, terminal angkutan umum yang kondusif, jalan, fasilitas penunjuk jalan minimal dua bahasa, serta tourist informasi 24 jam. Untuk itu lanjutnya, kebutuhan akan investasi tidak bisa dihindarkan. Dan Pemda sebagai ujung tombak dalam pengembangan sektor pariwisata, harus memberikan kemudahan dalam berbagai hal. Seperti kejelasan pungutan, khususnya perizinan usaha industri dan pariwisata, kejelasan pungutan, adanya Perda yang pro pengembangn investasi, serta kesiapan SDM dalam menjalankan bisnis pariwisata, jelas Maila. Sementara Ian Hanafiah berpendapat, pengelolaan pariwisata jangan selalu diharapkan dari investor besar. UKM yang diberdayakan dengan maksimal dapat digunakan sebagai motor penggerak ekonomi masyarakat. Berikan penyuluhan pada PKL, dan kelompokkan sesuai dengan jenis dagangan. Jika sukses, maka sadar wisata akan lahir dengan sendirinya, kata Ian. (ak) (c) 2008 PADANG EKSPRES - Koran Nasional Dari Sumbar The above message is for the intended recipient only and may contain confidential information and/or may be subject to legal privilege. If you are not the intended recipient, you are hereby notified that any dissemination, distribution, or copying of this message, or any attachment, is strictly prohibited. If it has reached you in error please inform us immediately by reply e-mail or telephone, reversing the charge if necessary. Please delete the message and the reply (if it contains the original message) thereafter. Thank you. --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] Sumbar Kurang Menarik Bagi Investor
Propinsi | Selasa, 22/07/2008 22:31 WIB Sumbar Kurang Menarik Bagi Investor Padang, (ANTARA) - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Gamawan Fauzi mengatakan, dilihat dari perkembangan investasi baik domestik maupun asing di Sumbar menunjukkan indikasi kalau daerah ini kurang menarik bagi investor. Dari arus investasi dalam kurun waktu yang sama ternyata investasi lebih banyak masuk ke provinsi tetangga Sumbar, yakni Riau, Sumatera Utara dan Jambi, kata Gamawan dalam dokumen rancangan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Sumbar hingga 2010 di Padang, dikutip Selasa. Ia menyebutkan, dari total investasi baik asing maupun dalam negeri yang masuk ke wilayah Sumatera, Sumbar hanya dapat menarik sekitar 1,9 persen. Rendahnya investasi dan kurang menariknya Sumbar bagi investor menurut dia, disebabkan tiga faktor yakni, potensi sumber daya yang tersedia (resource endowments), tingkat pembangunan ekonomi dan penguasaan teknologi. Penyebab lainnya, belum sama pemahaman masyarakat tentang manfaat dari kehadiran investasi asing untuk pembangunan daerah, tambahnya. Padahal, katanya, minimal ada lima manfaat dari investasi tersebut bagi daerah dan masyarakat. Manfaat itu meliputi, peningkatan produksi sebagai akibat dari penerapan skala ekonomi yang sebelumnya tidak dimungkinkan karena terbatasnya pasar domestik dan permodalan. Kemudian, peningkatan produksi dan konsumsi sebagai akibat dari spesialisasi sesuai dengan prinsip comparative advantege, tambah gubernur. Manfaat lainnya, peningkatan daya saing dan efisiensi terutama dengan diterapkannya pasar bebas sehingga pasar produk menjadi semakin luas. Ia mengatakan, investasi juga bermanfaat untuk mengambil keuntungan dari kesempatan baru yang ada atau belum tergarap di wilayah tertentu dan pada akhirnya membuka lapangan kerja baru. Investasi juga memiliki manfaat untuk pengalihan teknologi dan inovasi yang lebih cepat, tambahnya. (FL) The above message is for the intended recipient only and may contain confidential information and/or may be subject to legal privilege. If you are not the intended recipient, you are hereby notified that any dissemination, distribution, or copying of this message, or any attachment, is strictly prohibited. If it has reached you in error please inform us immediately by reply e-mail or telephone, reversing the charge if necessary. Please delete the message and the reply (if it contains the original message) thereafter. Thank you. --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] Re: URANG MUDO, MAJULAH KE GELANGGANG, JANGAN BERWACANA JUGA!
Presiden Kaum Muda 2009 http://minangkabaunews.com/2008/07/22/presiden-kaum-muda-2009/ July 22nd, 2008 M Fadjroel Rachman Pemimpin muda dunia sudah hadir, Medvedev (44) di Rusia, Obama (47) di Amerika Serikat, dan kaum muda di Indonesia. Itulah generasi kepemimpinan nasional baru berusia 30-40 tahun yang akan mewarnai kepemimpinan global pada masa ini. Dunia baru dengan kompleksitas baru niscaya membutuhkan pengalaman baru. Dunia lama niscaya juga membutuhkan pengalaman lama, tetapi dunia baru niscaya tidak membutuhkan pengalaman lama dari kaum tua. Kaum muda, generasi kedua kepemimpinan nasional pascareformasi, mewakili Zeitgeist (jiwa zaman) baru ada dalam konfrontasi dengan Zeitgeist lama kaum tua. Progresivisme melawan konservativisme! Kaum muda adalah petarung untuk merebut kursi presiden, wakil presiden dan kabinet, bahkan legislatif dan eksekutif di tingkat provinsi, kabupaten, dan kotamadya pada tahun 2009. Di tingkat nasional kaum muda akan berhadapan dengan kaum tua berusia 58-60 tahun. Pertaruhan dua generasi ini amat besar, yaitu masa depan Indonesia. Dari pengalaman kegagalan 10 tahun terakhir, kemampuan kaum tua tak akan berbeda dengan kondisi sekarang, stagnan. Tiga pola perubahan Praktis tak ada lagi kekuatan politik di Indonesia yang menolak regenerasi kepemimpinan nasional. Partai politik (parpol) dan nonparpol saling berlomba menawarkan kesempatan yang dihalangi sebelumnya. Kecenderungan mutakhir berpusat pada tiga pola perubahan: progresif, moderat, dan konservatif. Pertama, pola progresif berarti memperjuangkan posisi presiden, wakil presiden, dan kabinet semuanya dari kaum muda. Kedua, pola moderat di mana posisi presiden dari kaum tua, wakil presiden dan kabinet dari kaum muda. Ketiga, pola konservatif di mana presiden, wakil presiden, dan kabinet dari kaum tua atau minoritas kaum muda. Pola progresif yang paling pantas diperjuangkan bila Indonesia baru memperjuangkan secara paralel, sedikitnya lima hak dasar warga negara (hak sipil, politik, ekonomi, sosial, dan budaya) serta kesetaraan jender dan minoritas lainnya. Pola konservatif amat pasti ditinggalkan karena berlawanan dengan arus perubahan. Pola moderat adalah sekoci penyelamat bagi kaum tua, tetapi Indonesia juga makin uzur di mata dunia. Kaum muda bukanlah generasi peminta-minta kekuasaan. Rezim Orde Baru yang berkuasa 32 tahun pernah ditumbangkan saat mayoritas kaum tua yang berebut kursi kepresidenan 2009 mati- matian membesarkan dan melindungi kekuasaan antidemokrasi itu. Kaum muda adalah penentang politik Machiavellian dan pelaku politik Aristotelian yang percaya politics is the science of the good for man, to be happiness. Dengan demikian, seperti kata Tony Blair, Power, wealth, and opportunity are in the hands of the many not the few ... so that, freed from the tyranny of poverty, ignorance, and fear (2001). Terobosan politik Tentu saja perubahan politik 2009 bukan sekadar usia generasi, juga nilai-nilai utama kepemimpinan, demokrasi, kesetaraan, dan kesejahteraan. Jantungnya adalah agenda progresif demokrasi yang langsung menghantam kemiskinan dan ketimpangan sosial, seperti (1) nasionalisasi aset strategis negara, termasuk telekomunikasi, minyak, gas, dan tambang; (2) penolakan pembayaran utang haram (odius debt) dari luar negeri dan dalam negeri; (3) pajak progresif 50-55 persen terhadap kekayaan dan pendapatan tertentu; (4) pengadilan dan penyitaan korupsi Soeharto, keluarga, dan kroni; (5) pengadilan HAM berat kasus Timor Leste, Aceh, Tanjung Priok, penculikan aktivis, Trisakti, Semanggi, dan lainnya. Peluang kaum muda Adakah peluang bagi kaum muda untuk 2009? Peluang terbesar tentu bila kaum tua ikhlas mengundurkan diri, seperti Al Gore dengan jiwa besar menyambut kedatangan Obama. Amerika baru memerlukan pemimpin baru, kata Al Gore. Namun, kaum tua kita tak seikhlas Al Gore. Bahkan, kaum tua menuduh kaum muda meminta- minta kekuasaan. Cara lain? Melalui regulasi konstitusi UUD 1945 Pasal 6A Ayat 2, Pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilihan umum sebelum pelaksanaan pemilihan umum. Melalui parpol dan gabungan parpol? Tentu saja karena perlu amandemen (atau judicial review di Mahkamah Konstitusi). Agar calon independen dapat bertarung sebagai calon presiden, perlu waktu lama karena tembok penghalangnya. Lalu bagaimana? Mengingat parpol besar, seperti PDI-P, Partai Golkar (dan Partai Demokrat), sudah mapan dengan presiden kaum tua, parpol menengah, seperti PKS, PAN, PKB, dan PPP, dapat melakukan terobosan politik dengan memilih pola progresif dan mencalonkan presiden 2009 dari kaum muda. Peluang lain melalui revisi UU No 23/2003 tentang Pemilihan Presiden, parpol menengah dan kecil mewajibkan konvensi, seperti di AS, kepada parpol dan gabungan parpol sehingga kaum tua bisa ditantang kaum muda dari dalam parpol dan independen. Memilih konvensi berarti meyakini bahwa kompetisi melahirkan kompetensi, kualitas, dan
[EMAIL PROTECTED] Pahlawan: Peringatan Wafatnya Bagindo Aziz Chan
Siapa sebenarnya beliau?? Salam Nofiardi .. Peringatan Wafatnya Bagindo Aziz Chan, Upacara di Padang, Tabur Bunga di Bukittinggi Selasa, 22 Juli 2008 Sekitar 500 orang anggota Dewan Harian Cabang (DHC) Angkatan 45 dan Veteran kota Padang, Sabtu (19/7) lalu melaksanakan ziarah dan upacara peringatan 61 tahun tewasnya Pahlawan Nasional Bagindo Aziz Chan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Gulai Bancah Bukittinggi. Ziarah dan tabur bunga tadi dipimpin Waka Poltabes Padang, AKBP AB Kawedar selaku inspektur upacara. Hadir pada kesempatan tersebut sejumlah Muspida kota Padang serta putra-putri (alm) Bagindo Aziz Chan, seperti Rendra Aziz Chan, Azir Aziz Chan, Upi Aziz Chan, Ineke dan lainya. Ziarah dan tabur bunga ini sebelumnya telah didahului dengan upacara besar di lapangan Imam Bonjol Padang, dengan inspektur upacara Wali Kota Padang Fauzi Bahar. Setelah itu rombongan yang menggunakan bus tersebut melakukan tabur bunga pada makam mantan Wali Kota Padang Bagindo Aziz Chan di TMP Kusuma Bakti Bukittinggi serta pada seluruh makam lainnya. Menurut Kabag Bina Sosial Pemko Padang, Zabendri kepada Padang Ekspres sebelum dimulainya ziarah, kegiatan memperingati tewasnya Pahlawan Nasional dan mantan Wali Kota Padang tersebut selalu dilakukan setiap tahun. Bahkan selain melakukan upacara di Padang, kegiatan selalu dilanjutkan dengan tabur bunga ke kuburan Bagindo Aziz Chan di Bukittinggi, agar nilai-nilai perjuangan yang ditunjukkan putra terbaik Sumatera Barat tersebut dapat terus dikenang. Setelah tabur bunga pertama yang dilakukan Waka Poltabes Padang selaku inspektur upacara, seluruh peserta ziarah juga memberikan penghormatan didepam makam Bagindo Aziz Chan, sambil ikut menaburkan bunga. Bahkan sebelumnya inspektur upacara juga telah meletakkan karangan bunga pada tugu TMP Kusuma Bakti Gulai Bancah, yang diiringi dengan penghormatan kebesaran serta mengheningkan cipta. Menurut Azir dan Upi Aziz Chan mewakili putera-puteri alm Bagindo Aziz Chan kepada Padang Ekspres seusai tabur bunga, atas nama keluarga besar mereka mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pemerintah Kota Padang dan Sumatera Barat yang telah menghargai dan memfasilitas upacara serta tabur bunga bagi orang tua mereka setiap tahun. Apalagi saat, ini ungkap mereka, Bagindo Aziz Chan bukan hanya milik keluarga dan masyarakat Kota Padang serta Sumatera Barat saja, tapi telah menjadi milik bangsa Indonesia. Kita berharap terus ada kegiatan yang terus mewariskan perjuangan Aziz Chan, untuk ditiru, ungkap Upi Aziz Chan. (eka ridhaldi alka) (c) 2008 PADANG EKSPRES - Koran Nasional Dari Sumbar The above message is for the intended recipient only and may contain confidential information and/or may be subject to legal privilege. If you are not the intended recipient, you are hereby notified that any dissemination, distribution, or copying of this message, or any attachment, is strictly prohibited. If it has reached you in error please inform us immediately by reply e-mail or telephone, reversing the charge if necessary. Please delete the message and the reply (if it contains the original message) thereafter. Thank you. --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] Remang-Remang Kehidupan Malam di Bukittinggi
Yang bene..er??? ... Remang-Remang Kehidupan Malam di Bukittinggi oleh: Habib Feature | Sabtu, 19/07/2008 19:48 WIB Suasana malam di Jam Gadang Bukittinggi, ada kehidupan lain disudut-sudut kota yang tak terbaca. (Foto: Habib)BUKITTINGGI -- Hawa dingin malam pekan silam benar-benar menidurkan Bukittinggi. Malam hanya menyisakan kelam. Tak banyak terlihat anak muda nongkrong di tempat hiburan, tepatnya disebut café di kawasan Jalan A. Yani, Kampung Cina, kota wisata itu. Di kawasan ini, ada beberapa buah café. Kalau bukan malam minggu memang agak sepi, kata seorang penjaga café. Hawa Bukittinggi yang basah dan terpaan udara dari beberapa buah kipas angin di ruang yang temaram di dalam café itu, membuat dingin terasa kian menyayat. Tetapi kawasan yang satu ini memang tidak pernah sepi. Uang tetap masih laku hingga subuh di sini, kata seorang pengunjung yang mengaku datang dari Payakumbuh. Beberapa bule memang ada dalam cafe itu. Dan itu adalah pemandangan umum sepanjang malam di Kampung Cina. Toh, the show must go on. Tepat tengah malam, dari sebuah kendaraan mewah keluar sesosok pria muda menenteng tas. Penampilannya tak jauh beda dengan pengunjung café. Mengenakan baju kaos, berjaket kulit berwarna coklat, dan kaki dibalut sepatu kets. Dandanannya amat santai. Wajahnya segar meski malam sudah beranjak tua. Pria itu duduk di pojok ruangan, memanggil pelayan, memesan secangkir minuman. Tas yang dia tenteng diletakkan di sudut kursi duduknya. Sesaat mengeluarkan handphone dari saku jaketnya, menekan nomor tujuan pada tuts alat komunikasi kecil itu lalu berbicara beberapa saat. Abang sudah di sini, dimana sekarang? kata pria itu. Terjadi dialog sejenak. Oke, sepuluh menit, kata pria itu. Handphone mati. Alat itu dimasukkan kembali ke dalam saku jaketnya. Duduk sesaat. Menyeruput secangkir minuman yang baru dia pesan. 'Aku makin cinta' tembang merdunya Vina Panduwinata terdengar melonkolis di sudut-sudut café. Tepat sepuluh menit kemudian, dua gadis masuk café. Berkaos oblong lengan panjang. Ketat. Sangat seksi. Satu berwarna biru tua, satunya lagi berwarna ungu. Keduanya melihat kiri kanan. Pria muda tadi yang melihat kedua gadis itu melambaikan tangan. Kedua gadis mendekat. Bersalaman, duduk dan memanggil pelayan. Keduanya juga memesan minuman. Selanjutnya yang terdengar gelak tawa mereka. Bicara ngalor ngidul ke sana ke mari dan tak begitu jelas. Sesekali terlihat, kedua gadis berusia sekitar 20 tahun itu mencubit nakal si pria. Sementara, di ruangan café itu, ada sekitar 8 pengunjung. Juga berpasang-pasangan. Asap rokok mengepul di langit-langit café. Dua puluh menit kemudian, pria dan dua gadis muda itu beranjak. Membayar minuman lalu keluar café. Ketiganya masuk ke dalam mobil jenis Kijang Innova milik si pria, lalu meluncur ke arah utara. Penasaran, padangmedia.com membuntuti mobil itu. Menumpang taksi yang mangkal di depan cafe. Karena lajunya tidak begitu cepat, mobil itu pun mudah diikuti. Dan, sekitar 15 menit perjalanan, sepanjang 3 km di perbatasan Bukittinggi, mobil itu masuk gerbang sebuah hotel. Langkah terputus. Tidak turun, Da? Tidak menginap?, tanya sopir taksi kepada padangmedia.com. Tidak, saya hanya ingin tahu kemana mobil itu pergi, jawab padangmedia.com. Wah, kalau yang seperti gituan di sini biasa, Da. Janjian di café-café, ujungnya, ya, di hotel, kata sopir taksi. Peluang langkah investigasi padangmedia.com kembali terbuka. Dialog dengan sopir taksi bernama Herman (45), itu pun berlanjut. Selain di café-café, dimana lagi bisa betemu dengan gadis-gadis seperti itu? pancing padangmedia.com. Uda wartawan? Atau anggota (maksudnya aparat-red)? tanya Herman, si sopir taksi. Ah, saya hanya ingin tahu saja, elak padangmedia.com. Pria yang mengaku orang Padang itu tak lagi bertanya. Lalu padangmedia.com meminta agar dibawa kembali ke Bukittinggi. Mobil berbalik arah meninggalkan gerbang hotel. Terjadi dialog-dialog di dalam taksi. Kalau uda mau cari gadis-gadis seperti gituan, di Bukittinggi mudah, Da. kata Herman. Oya, mudah gimana? pancing padangmedia.com lagi. Kita balik saja ke café tadi. Di depan café banyak gadis-gadis muda yang bisa dibawa dan mendekat ketika dipanggil, apalagi mangsanya bawa mobil, karena aksi mereka lebih aman, ujarnya. Sepuluh menit kemudian, taksi sampai kembali ke kawasan Jalan A Yani, Kampung Cina. Benar kata sopir taksi. Malam semakin beranjak, semakin ramai kawasan itu oleh sekelompok anak muda, pria dan wanita. Berpakaian necis. Di depan café, parkir sederatan sepeda motor. Di pinggiran jalan, mobil-mobil mewah parkir berjejer. Terlihat ada satu mobil berplat merah. Di dalamya duduk tiga anak muda, satu pria dua wanita. Dan, tak jauh dari café, warung-warung penjual nasi goreng, sate maupun pecel lele di kawasan itu ramai ditandangi pembeli. Taksi parkir tidak jauh dari Jembatan Limpapeh. Di trotoar, beberapa gadis melintas. Berusia muda dan seksi.
[EMAIL PROTECTED] Bisnis Rendang Orang Kantoran
Tips utk ibuk2 Salam Nofiardi .. Bisnis Rendang Orang Kantoran http://www.kompas.com/data/photo/2008/07/18/131210p.JPG NOVA/ADRIANUS ADRIANTO http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/18/1316039/bisnis.rendang.orang. kantoran## Pasangan Alevieryzal Julias (42) dan Henny Sondari (45). Jumat, 18 Juli 2008 | 13:16 WIB Ada banyak cara menambah penghasilan sekaligus menyiapkan hari tua. Contohlah pasangan Alevieryzal Julias (42) dan Henny Sondari (45). Meski pasangan ini sama-sama kerja kantoran, meraka punya keinginan kuat punya usaha. Bekerja di perusahaan swasta kan tidak selalu menjanjikan masa depan yang aman, kisah Ical panggilan Alevieryzal yang kini dipekerjakan di PPA setelah tempat kerja sebelumnya, BPPN dibubarkan. Sementara sang istri masih menjadi karyawan bank swasta. Namun, saya punya rencana pensiun dini, tandas ibu tiga anak ini. Punya usaha sampingan menjadi solusinya. Setelah menimang-nimang beberapa usaha, akhirnya jatuh ke bisnis rendang. Alasanya, Usaha ini belum banyak dilirik orang, tetapi banyak peminatnya, kata Henny yang memulai usaha ini sejak tahun 2006. Lantaran keduanya masih sebagai pegawai kantor, model pemasaran yang ditawarkan lewat pesanan. Kami menawarkan pesanan ke teman-teman kantor. Nah, pesanan itu dimasak hari Sabtu dan Minggu. Senin baru diantar, tambah Ical yang juga pernah bekerja di sebuah bank swasta ini. Dalam perkembangannya, ternyata pesanan tidak hanya datang dari teman-teman kantornya dan juga teman istrinya. Pasangan ini menduga, selain promosi lewat internet, orang di luar kantornya tahu dari mulut ke mulut. Kalau masih seputar Sudirman dan Gatot Subroto, saya masih bisa antar sendiri, jelas Ical yang kini berkantor di Jalan Gatot Subroto. Pelanggan di luar kawasan itu disarankan mengambil sendiri pesanannya di rumah ibunya di Bendungan Hilir atau bisa diantar dengan ojek atau bisa mengambil di kios. Ya, selain menerima pesanan rendang lewat telepon, pasangan ini juga membuka warung makan di Plaza Cordoba, BSD City. Kursus ke ibu Jangan mengira pasangan ini mulanya jago masak rendang. Saya belajar masak rendang dari ibu saya, kata Ical yang mengaku tertarik memulai bisnis ini lantaran melihat penjaja rendang keliling. Larisnya bukan main. Padahal, rasanya sih flat saja, tambah Henny yang kini tiap minggu bisa menerima pesanan 20 boks rendang. Masing-masing boks berisi 1 kg daging rendang. Ia lalu teringat kepandaian Ibu Asmy, sang bunda soal masak rendang yang sudah banyak orang membuktikannya. Makanya sebelum memulai usaha ini saya belajar dulu masak rendang ke ibu. Semula Ical dan Henny harus tandem dengan ibunya memasak rendang. Pokoknya ibu benar-benar mendampingi kami, sampai kami bisa masak rendang yang rasanya persis seperti masakan Ibu. Nah, setelah ia bisa memasak rendang yang pas, sang ibu baru melepaskan. Ada cara unik dalam berpromosi yang dilakukan Ical dan Henny. Ia sengaja memasak rendang di kiosnya di Plaza Caordoba. Kios itu memang khusus menjual rendang dan biasanya pengunjung tak makan di tempat, tetapi dibawa pulang. Rupanya aroma rendang yang menebar dari kios itu cukup menarik perhatian pengunjung yang lewat atau pembeli bakso di depan kiosnya. Setelah tahu, mereka biasanya membeli rendang di kios kami. Lumayan sih, bisa promosi gratis, tandas Henny yang sengaja mendesain kiosnya sebagai warung makan, tetapi lebih banyak yang membawa pulang. Itu lebih ringan. Jadi, begitu kami selesai masak, bisa langsung pulang, ujar Ical yang mengaku hasil usaha rendangnya itu bisa untuk biaya sekolah tiga anaknya plus untuk senang-senang. Diaduk dengan hati Lalu, apa sih kelebihan rendang buatan Ical dan Henny? Henny mengklaim rendang bikinannya beda dengan rendang yang ada. Rendang kami juga lebih gurih. Pasalnya, setiap kilo daging mentah dimasak dengan santan empat butir kelapa. Bumbunya lebih lengkap dan khas Padang. Warnanya juga cokelat tua agak kehitaman. Rendang olahannya itu kata Henny terbuat dari daging has dalam. Dibuat tanpa cabai. Untuk mendapatkan rasa pedas, Henny membuat sambal cabe hijaunya yang terpisah. Sambal ini disertakan dalam setiap kemasan rendang. Selain membuat rendang daging, Henny juga membuat rendang dari limpa sapi. Daging dan limpa itu dibeli di pasar tradisional dalam kondisi segar dan sudah terpotong-potong kecil. Rendang saya jual per kilo Rp 150.000. Hanya, Henny juga melayani pesanan ukuran setengah kilo. Nah, untuk membuat rendang nan lezat, Ical dan Henny pun tak keberatan membagi tekniknya. Mula-mula, daging dicuci bersih lalu dicampur dengan aneka bumbu rendang yang sudah dihaluskan. Kemudian panaskan di atas api kecil hingga airnya agak mengering. Lalu, masak air santan (diambil intinya saja) hingga kecokelatan. Masukkan daging dan aduk terus selama tujuh jam hingga matang. Ingat apinya kecil saja supaya dagingnya tidak kaku. Cara mengaduknya pakai irama hati, ya. Kalau asal mengaduk bisa-bisa dagingnya
[EMAIL PROTECTED] Payakumbuh Pusat Pertumbuhan
Payakumbuh Pusat Pertumbuhan Pariwisata di Sumbar LEMBAH ARAU - Salah satu objek wisata yang banyak dikunjungi wisatawan mancanegara di Sumbar adalah Lembah Arau di Payakumbuh. Kawasan wisata ini dilengkapi rumah-rumah gadang, dan udara yang sejuk. (Ist) Sabtu, 12 Juli 2008 Pemerintah daerah dan pihak terkait di Sumatera Barat (Sumbar) merencanakan upaya pengembangan dan pembangunan sektor pariwisata di Kota Payakumbuh. Tujuannya ialah menjadikan daerah itu pusat pertumbuhan kepariwisataan di gerbang timur Sumbar. Lebih tegasnya, pengembangan itu dilakukan untuk menjadikan Payakumbuh sebagai pusat gerbang timur pariwisata Sumbar dari arah Provinsi Riau. Demikian dikatakan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumbar, James Hellyward, di Padang, Minggu. Hal itu disampaikannya dalam Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah (RIPPDA) Sumbar. Ia menambahkan, Payakumbuh juga ditetapkan sebagai pusat wilayah pengembangan pariwisata (WPP) IV Sumbar bersama Kabupaten 50 Kota dan wilayah Kabupaten Agam. Menurut dia, Payakumbuh dapat mengembangkan sarana jasa wisata seperti akomodasi, tempat belanja, kuliner, pusat informasi, tempat promosi atau etalase produk hasil kerajinan dan makanan khas Minang. Sedangkan objek wisata potensial untuk dikembangkan di kota itu terutama Ngalau Indah, desa tradisional Balai Kaliki, dan kawasan wisata sejarah Menhir Mahat dan Balubuih. Sementara itu, Kabupaten 50 Kota memiliki objek potensial untuk dikembangkan, yakni Lembah Arau, rumah gadang, menhir, dan pesta rakyat. Pengembangan wisata di kabupaten ini, kata James, diarahkan pada wisata alam dan sejarah. Satu daerah lain yang masuk WPP-IV, menurut James, adalah Padang Lapang di Kabupaten Agam yang potensial untuk pengembangan wisata pertanian. Khusus untuk objek wisata Lembah Arau di Kabupaten 50 Kota, akan dikembangkan menjadi taman safari (wild life) seperti Taman Safari Indonesia di Bogor karena didukung potensi dan lokasinya yang cukup menjanjikan. Lembah Arau juga telah dijadikan salah satu daerah tujuan wisata utama di Indonesia bagian Barat yang memiliki keindahan panorama mempesona dengan keunikan dan hawa sejuknya. Lokasi Lembah Arau dinilai sangat berpotensi dijadikan taman safari karena diapit dua bukit cadas terjal dengan ketinggian mencapai 150 meter pada kawasan seluas 270 hektare. Investasi yang dibutuhkan untuk pengembangan ini adalah pembangunan fasilitas kandang dan binatang, jalan masuk, restoran, dan rest area. Tebing bukit terjal Lembah Arau juga berpotensi untuk arena panjat tebing. Lembah Arau berjarak 15 kilometer dari Kota Payakumbuh atau 47 kilometer dari kota wisata Bukittinggi yang mudah dijangkau dengan kendaraan umum. Di objek ini juga ada monumen peninggalan Belanda di kaki air terjun Sarasah Bunta, sebagai bukti lembah itu telah dikunjungi wisatawan sejak 1926. Pada dataran tinggi Lembah Arau terdapat kawasan cagar alam dan suaka margasatwa seluas 270 hektare yang di dalamnya terdapat berbagai spesies tanaman hutan hujan tropis. Dalam kawasan itu juga dilindungi binatang langka asli Sumatera seperti primata monyet ekor panjang dan juga habitat liar harimau sumatera, beruang, tapir, dan landak. Lembah di kawasan ini terbentuk dari deretan tebing perbukitan dengan warna kemerahan, putih, dan biru. Juga terdapat empat air terjun yang mengucur dari tebing, yakni Air Terjun Akar Berayun, Sarasah Bunta, Sarasah Murai, dan Sarasah Luluh. Berdasarkan data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumbar, jumlah kunjungan wisatawan ke objek ini mencapai 103.714 orang. (Adrizas) Copy Right (c)2000 Suara Karya Online The above message is for the intended recipient only and may contain confidential information and/or may be subject to legal privilege. If you are not the intended recipient, you are hereby notified that any dissemination, distribution, or copying of this message, or any attachment, is strictly prohibited. If it has reached you in error please inform us immediately by reply e-mail or telephone, reversing the charge if necessary. Please delete the message and the reply (if it contains the original message) thereafter. Thank you. --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google
[EMAIL PROTECTED] Intermezo: CALON SUSTER (tepatnya bidan)
Kelihatannyo Carito ini pas buat semuanyo CALON SUSTER (tepatnya bidan) Si Mahardika Putri Bagindo namonya. Bukittinggi kota kelahirannyo. Elok rupawan paras mukanyo. Tinggi semampai bentuk tubuhnyo. Si Upik nama panggilannyo dan menjadi bidan cita citanyo. Singkek carito, si Upik, yang putri pangusaho rumah makan tanamo di kotanyo, merantau ka Jakarta untuak mengejar cita-citanyo menjadi bidan tanamo. Maka begitu lulus SMA, dia pamit kaa ayah bundanyo untuk melanjutkan pendidikannyo di ibu kota. Masuaklah ia ka sabuah paguruan tanamo yang tentunyo dibidang ke-bidan-an. Hari demi hari dilalui, bulan demi bulan di lewati dan tahun demi tahun dilampauinyo dengan cepat. Dengan tekun dia belajar demi cita citanyo. Sampai tigo tahun tibolah saat kelulusannyo. Dengan suko cito dibaconyo surat pengumuman di aula sekolahnyo. Dan Ternyato si Upik tidak menemukan namanyo. Mahardika Putri Bagindo tidak tercantum yang artinyo si Upik tidak lulus. Dengan wajah kecewa dan balinang airmato si Upik menghadap gurunyo dan bertanyo kenapa dia tidak lulus. Sang guru dengan arif menjelaskan bahwa memang benar prestasi Upik menonjol. Nilai2nya pun sangat bagus, disetiap mata pelajaran dia selalu dapat nilai A+. Sungguh sebuah prestasi yg luar biaso. Lantas kenapa sampai dia tidak lulus? Dan sang guru pun mengajak si Upik keruang persalinan yang kebetulan ado beberapa ibu2 yang membutuhkan pertolongan untuk melahirkan. Maka dengan cekatan si Upik membantu persalinan ibu2 tersebut. Tanpa hambatan . Dan tibo saatnyo memandikan bayi, sang guru pun berkata, Nah sekarang kamu akan tau kenapa kamu tidak lulus Ternyata si Upik alias Mahardika Putri Bagindo tidak bisa meninggalkan kebiasannyo waktu di bukit tinggi saat mengelola rumah makan ayahnyo. Kenapa rupanyo ? ??? Si Upik membawa bayi tidak cukup satu, tapi disusunnyo ampek sampai limo bayi ditangan seperti membawa piring makanan untuk dihidangkan. The above message is for the intended recipient only and may contain confidential information and/or may be subject to legal privilege. If you are not the intended recipient, you are hereby notified that any dissemination, distribution, or copying of this message, or any attachment, is strictly prohibited. If it has reached you in error please inform us immediately by reply e-mail or telephone, reversing the charge if necessary. Please delete the message and the reply (if it contains the original message) thereafter. Thank you. --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] Re: Intermezo: CALON SUSTER (tepatnya bidan)quot;
Salam kenal Ibuk/ Uni Hanifah di Bengkulu. Maaf kalo alah basi, carito dari urang sabalah nan ambo tuncikan. Salam Nofiardi 41 Rang Canduang di Riau -Original Message- From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of hanifah daman Sent: Thursday, July 17, 2008 5:51 PM To: [EMAIL PROTECTED] Cc: RantauNet@googlegroups.com Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Intermezo: CALON SUSTER (tepatnya bidan)quot; Maaf sasek, uni pakai HP, ndak tampak namo nan nulih, tampek nulihno ukuran 2 x 3. takana nof, batakok sen nofen. Harap maklum. Hanifah Nofend St. Mudo wrote: Buk Hanifah... Nofiardi samo Nofend ba beda urang buk, uda Nofiardi ado @pec-tech.com Samantaro Nofend ado di @rantaunet.org :) Salam Pada tanggal 17/07/08, hanifah daman [EMAIL PROTECTED] menulis: Maaf, dulu uda erizal nan di kaletek duri, pernah mangirim carito iko ka japri hanifah. Jadi sia pangarang carito iko aslino sanak nofen? Apo uda eri masih anggota RN? alah lamo baliau hilang dari paredaran. Oh miko ado salam dari Abduh, tagalakno mandanga carito uni. Salam. Hanifah. Nofiardi wrote: Kelihatannyo Carito ini The above message is for the intended recipient only and may contain confidential information and/or may be subject to legal privilege. If you are not the intended recipient, you are hereby notified that any dissemination, distribution, or copying of this message, or any attachment, is strictly prohibited. If it has reached you in error please inform us immediately by reply e-mail or telephone, reversing the charge if necessary. Please delete the message and the reply (if it contains the original message) thereafter. Thank you. --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] Warga Padang Gelar Festival Adat Dan Budaya Nagari Pauh IX
Padang | Rabu, 16/07/2008 11:03 WIB Warga Padang Gelar Festival Adat Dan Budaya Nagari Pauh IX Padang, (ANTARA)- Warga Kecamatan Kuranji Kota Padang, Sumbar, menggelar festival adat dan budaya nagari Pauh IX, yang menyajikan beragam bentuk kegiatan tradisional khas daerah tersebut, seperti Alek Urang Balabek, kesenian anak nagari Pauh IX, dan permainan tradisional, berlangsung 16-20 Juli 2008. Kegiatan ini murni dimunculkan dari keinginan masyarakat setempat, sebagai wujud nyata melestarikan budaya khas setempat yang diwujudkan dalam bentuk alek nagari, kata Ketua Panitia Pelaksana, Jumhari, di Kota Padang. Festival adat dan budaya Nagari Paun IX, satu bentuk penyajian kesenian khas daerah Sumbar, kerjasama Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Padang dan masyarakat setempat guna menumbuhkan peran serta warga sebagai basis pembangunan budaya dan pariwisata secara berkelanjutan. Festival adat dan budaya Nagari Pauh IX tersebut, dijadwalkan menampilkan budaya khas seperti Alek Urang Balabek yakni prosesi pengangkatan guru besar dalam silat tradisional Minangkabau. Kegiatan ini akan berlangsung pada malam hari bekerjasama dengan siliat Durian Tapak Belimbing Tapian Jambak Kuranji. Selanjutnya penampilan kesenian anak nagari Pauh IX yakni barabuah, yang lebih dikenal dengan penampilan saluang yang dipadukan dengan alat musik tradisional rebana. Kesenian barabuah ini perlu dilestarikan karena telah hampir punah dan pendendangnya atau sebutan bagi pembawa kesenian itu hanya tinggal satu orang saja. Kita kini sedang berusaha terus mempertahankan kesenian tradisional tersebut, dengan mendidik kalangan generasi muda, katanya. Untuk penampilan permainan khas tradisional Minangkabau akan ditampilkan roda-roda dan pacu upiah, yakni satu bentuk permainan anak muda dengan menggunakan pelepah batang pohon pinang. Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Padang, satu badan dibentuk Departemen Pariwisata dan Budaya guna melestrikan adat dan budaya di masing-masing daerah, dan terdapat 11 unit di seluruh Indonesia. Khusus Sumatera hanya balai tersebut hanya ada di tiga provinsi yakni Sumbar, Riau dan NAD.(*) Perum ANTARA Sumatera Barat http://www.antara-sumbar.com/id/?mod=beritad=2id=1042## --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] Re: Bls: [EMAIL PROTECTED] BANDARA TABING
Juga seperti yg terlihat sekarang ini terminal bayangan utk bus angkutan jurusan Sumbar arah utara berserakan sepanjangan jalan mulai dari Air Tawar - Tabing - Lubuk Buaya - Simp. Duku. Ini sering membuat macet kecelakaan. Daripada Ex. Bandara Tabing tak terpakai bagus difungsikan sebagai terminal Akses dekat kesemua arah. Salam Nofiardi -Original Message- From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of hendri ismet Sent: Wednesday, July 16, 2008 8:02 AM To: RantauNet@googlegroups.com Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Bls: [EMAIL PROTECTED] BANDARA TABING setuju, karena aksesnya yang gampang dari segala arah juga lebih dekat dengan pusat kota. juga dari segi keamanan juga lebih terjamin dibandingkan dengan terminal yang ada sekarang.terminal adalah suatu sarana yang tidak bisa terlepas dari suatu kota besar. sehingga harus diperhatikan pengelolaannya. dampaknya sangat berarti bagi suatu kegiatan mobilitas arus orang, barang dan jasa ke daerah tersebut. mari minta kepada pemerintah dan pihak terkait untuk memperhatikannya salam rantau net On 7/15/08, Lies Suryadi [EMAIL PROTECTED] wrote: Iyo raso ka rancak terminal bis di situ mah. Tapi dek iko juolah: tanah ko jadi rabuiktan urang2 bakuaso jo bapangkek (nan acok mangecek ateh namo rakyaik..memperjuangkan rakyai badarai ko). Baguliang2 bagai tanah ko kini , batuka2, babanta guliang Karateh itu karateh siko...sertifikat namuah duo-tigo kali bagai kaluanyo.Pokok e bapabagai2an kadang indak masuak dek aka awak nan awam ko. Tamasuak juo tanah Bandara Tabiang tu Ampun awak. Kalau daolu ado ungkapan Co Ulandomintak tanah. Kini mungkin laiah hebat lai: Co urang cadiak buruak 'makan' tanah. Mungkin urang2 co itu mati nantik sagadang lapangan bola kuburannyo mah. Salam, Suryadi The above message is for the intended recipient only and may contain confidential information and/or may be subject to legal privilege. If you are not the intended recipient, you are hereby notified that any dissemination, distribution, or copying of this message, or any attachment, is strictly prohibited. If it has reached you in error please inform us immediately by reply e-mail or telephone, reversing the charge if necessary. Please delete the message and the reply (if it contains the original message) thereafter. Thank you. --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] Re: James Hellyward: Orang Hanya Melihat Saya Jalan-jalan
Kok ado sumbang saran, usul, keluhan ka Pemda Sumabar cubo ajo CC kan Email ka Biro Humas Pemda Sumbar. Ma tau kok lai sampai ka nan basangkutan Salam Nofiardi .. Provinsi Sumatera Barat Alamat: Jln. Jend Sudirman No 51 Padang Telepon: (0751) - 31549 Fax: (0751) - 34671 (0751) - 31220 Email: [EMAIL PROTECTED] Website: www.sumbarprov.go.id/ -Original Message- From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Hendri Jhon Sent: Monday, July 14, 2008 1:05 PM To: RantauNet@googlegroups.com Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: James Hellyward: Orang Hanya Melihat Saya Jalan-jalan Ass, Beberapa masukan kepada Pak Hellyward; 1). Pembenahan kedalam, maksud saya adalah sudah siapkah kita dengan kedatangan orang asing, apakah kita dapat memberikan layanan terbaik buat mereka. Berikan sosialisasi kepada masyarakat yang berada dititik-titik pariwisata dari Bandara sampai ke tempat pariwisata. Saya pernah menyaksikan sendiri di BIM hal yang tidak menyenangkan, ketika itu ada rombongan bule yang pengen surfing ke Mentawai dijemput oleh travel agent mereka kemudian rombongan naik bus travel, tiba-tiba beberapa preman mendekati sopir bus tersebut dan meminta uang dan mereka (sopir dan preman) tersebut sempat adu mulut, namun akhirnya si supir mengalah, hal-hal kecil inilah yang menjadi perhatian pemda terlebih dahulu. Sangat kontras ketika saya ke Bali, saya merental mobil dengan terlebih dahulu memesan lewat handphone, dan ketika saya sampai dibandara eh saya dijemput dan mobil diberikan tanpa urusan yang berbelit-belit. Hal-hal kecil tersebut yang sebenarnya harus kita benahi dulu, hal-hal kecil yang kita anggap tidak penting tapi sebenarnya sangat besar pengaruhnya, saya pikir sosialisasi tentang pentingnya komunikasi yang baik terhadap tamu yang musti kita kedepankan, buat apa bapak-bapak yang berada di stakeholder capek-capek keluar negeri, sedangkan didalam belum dibenahi; 2), Pembenahan keluar, ada plus minusnya jika bapak mempromosikan langsung pariwisata dengan berkunjung keluar negeri, plusnya bapak langsung berhubungan dengan orang luar, sebenarnya pemerintah daerah cukup sebagai sponsor aja, yang berperan sangat besar di pariwisata adalah sektor swasta. Pemda berperan sebagai birokrasi, bagaimana mempermudah dan memberikan peran yang lebih kepada sektor swasta terutama kepada travel-travel agent karena merekalah yang sebetulnya kontak langsung dengan turis. Kemudian di era internet promosi sangat gampang dan mudah dijangkau dibagian negara manapun. Saya melihat peran pemda dalam bidang internet sangatlah minim, tentang minangkabau aja banyak situs-situs dikelola oleh pribadi maupun lembaga swasta lainnya, apalagi informasi tentang kepariwisataan, lebih parah lagi situs tentang mentawai saja dikelola oleh luar negeri, informasi yang disajikan mereka malah lebih lengkap. Beberapa kali saya mencoba masuk ke situs pemda Sumbar sering tidak aktif, dan gak informasi dalam bahasa Inggrisnya.. Minusnya adalah terlalu banyak uang APBD yang keluar sia-sia hanya untuk perjalanan keluar negeri, mungkin dengan Pak Hellyward tidak mengadakan kunjungan keluar negeri beberapa kali kita bisa membangun situs pariwisata yang cukup mumpuni menjual keindahan alam minangkabau. Tidak salah kesan dimasyarakat bapak hanya jalan-jalan.Lebih baik meningkatkan komunikasi dengan biro-biro travel diluar negeri, atau sering mengundang mereka kesini. terima kasih. Hendri Jhon, 31+1 bulan Jatiasih, Bekasi The above message is for the intended recipient only and may contain confidential information and/or may be subject to legal privilege. If you are not the intended recipient, you are hereby notified that any dissemination, distribution, or copying of this message, or any attachment, is strictly prohibited. If it has reached you in error please inform us immediately by reply e-mail or telephone, reversing the charge if necessary. Please delete the message and the reply (if it contains the original message) thereafter. Thank you. --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https
[EMAIL PROTECTED] Re: korban ajakan da nof (West Sumatra The Land of Minangkabau, Calendar of Events)
Mungkin ini yg bisa membantu: West Sumatra The Land of Minangkabau Calendar of Events http://minangkabautourism.info/index.php?option=com_contenttask=viewid =21Itemid=34 Salam Nofiardi 41 From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Yulnofrins Napilus Sent: Friday, July 11, 2008 11:59 AM To: RantauNet@googlegroups.com Cc: MAPPAS Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: korban ajakan da nof Ok, tapi baa agar urang lain dilua dan non-Sumbar bisa dapek info iko...? Dima diumumkan...? Indak pernah tadanga info yg unik ini..? Mudah-mudahan cuman ambo surang sajo nan alun tahu info dan jadwal yang bisa mendatangkan wisatawan iko... Salam, Nofrins/48 - Original Message From: Nofiardi [EMAIL PROTECTED] To: RantauNet@googlegroups.com Sent: Friday, July 11, 2008 9:21:35 AM Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: korban ajakan da nof Adu kerbau yg dilaksanakan di Nagari Padang Lawas Kec. Sungai Puar Kab. Agam setiap Selasa Sabtu Jam 17.00 sore. The above message is for the intended recipient only and may contain confidential information and/or may be subject to legal privilege. If you are not the intended recipient, you are hereby notified that any dissemination, distribution, or copying of this message, or any attachment, is strictly prohibited. If it has reached you in error please inform us immediately by reply e-mail or telephone, reversing the charge if necessary. Please delete the message and the reply (if it contains the original message) thereafter. Thank you. --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] Tak Ada Istano Basa Pagaruyung, Wisata Batusangkar Lesu
Tak Ada Istano Basa Pagaruyung, Wisata Batusangkar Lesu PadangKini.com | Jumat, 11/7/2008, 9:43 WIB PADANG--Wisata Kota Batusangkar Kabupaten Tanah Datar lesu setelah terbakarnya Istano Basa Pagaruyung, salah satu objek wisata andalan daerah itu. Iya, memang kunjungan wisata menurun karena terbakarnya Istano Pagaruyung, ya sekitar 20 persen lah, kata M. Shadiq Pasadigoe, Bupati Tanah Datar kepada PadangKini.com di Padang kemaren. Shadiq mengatakan, sebelum terbakar, wisatawan yang berkunjung ke Istano Basa Pagaruyung saat musim liburan sekolah seperti sekarang ini membludak terutama wisatawan domestik. Karena itu Pemkab Tanah Datar akan segera menyelesaikan proses pembangunan kembali istana. Saat ini dana yang ada pada kas Pemkab sekitar Rp12 miliar. Alokasi dana untuk membangun kembali Rp14 miliar namun saat ini sudah ada di rekening Pemkab dana sekitar Rp12 miliar, saya kira dana itu cukup sampai selesai, kata Shadiq. Saat ini, lanjut Shadiq, pengerjaan Istano Pagaruyung dalam tahap pembangunan tiang kerangka rumah gadang. Diperkirakan istana kebanggaan masyarakat Minagkabau ini rampung 20 April 2009. Istano Basa Pagaruyung yang terletak di Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar, dibangun tahun 1976. Istana itu merupakan duplikat istana Rajo Alam Pagaruyung yang dibakar kolonial Belanda 1804. Namun istana kembali terbakar 27 Februari 2007. (bening/o) Copyright (c) 2008 www.padangkini.com All Rights Reserved. The above message is for the intended recipient only and may contain confidential information and/or may be subject to legal privilege. If you are not the intended recipient, you are hereby notified that any dissemination, distribution, or copying of this message, or any attachment, is strictly prohibited. If it has reached you in error please inform us immediately by reply e-mail or telephone, reversing the charge if necessary. Please delete the message and the reply (if it contains the original message) thereafter. Thank you. --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] James Hellyward: Orang Hanya Melihat Saya Jalan-jalan
PadangKini.com | Sabtu, 14/6/2008, Pukul 22:10 WIB James Hellyward: Orang Hanya Melihat Saya Jalan-jalan Banyak yang mengeritik Anda karena sering ke luar negeri dan dianggap kurang serius mengelola pariwisata di Sumatera Barat, apa tanggapan Anda? Saya menerima dengan lapang dada. Namanya pariwisata memang harus berjalan-jalan. Pariwisata itu dekat dengan jalan-jalan. Orang melihat itu substansinya hanya jalan-jalan, padahal saya bekerja. Kalau mengatakan saya sibuk dengan jalan-jalan, saya mungkin mohon maaf, karena saya tidak ada waktu untuk itu. Waktu saya untuk mengabdi ke masyarakat. Besok saya ke Bali, bukan jalan-jalan, tetapi orang melihatnya jalan-jalan. Sudahlah, karena kita bekerja dengan ikhlas saja. Kebetulan saya ke Bali mengikuti Pekan Budaya di sana? Salahkan saya, saya malah nggak ada waktu untuk jalan-jalan. Kemarin saya ke Beijing, kita ketemu dengan wakil gubernur-nya, sambil bekerja, jalan-jalan. Tetapi saya harap masyarakat jangan berpikir seburuk itu, karena siapa saja mungkin... mungkin orang salah mengerti dia tidak tahu apa tugas pariwisata. Kalau kita diam-diam saja di negeri ini orang nggak datang. Hari ini kita nikmati. Dulu orang ribut saya ke Dubai, hari ini orang Dubai masuk ke Sumatera Barat, itu dibawa Ero Tour. Dan jangan lupa, mereka orang kaya semua. Kita nggak punya kemewahan seperti negara mereka, tetapi kita punya alam yang natural yang tidak mereka punya. Dulu orang ribut saya ke Iran, besok duta besar Iran datang ke sini. Dan jangan lupa, daerah kita adalah unggulan pariwisata di Indonesia. Dari mana wisatawan terbanyak ke Sumbar? Masih Malaysia dan itu luar biasa, ada 10 kali penerbangan setiap minggu kemari, mungkin sekitar 3.000 wisatawan per bulan. Dan ini juga harus menjadi sebuah catatan, semakin ramai mereka harus semakin berhati-hati kita melayani, karena sedikit saja kesalahan yang kita buat, semua akan berputar 360 derajat. Kenapa wisatawan Malaysia banyak berkunjung ke Sumbar? Dari segi kultur mereka sangat dekat sekali. Kita serumpun dengan mereka dan banyak sekali orang Malaysia itu yang keturunan Minangkabau yang selama ini mereka tidak tahu Sumatera Barat. Dengan berbagai event yang kita ikuti di Malaysia, kita selalu mengikuti kegiatan di Malaysia, apakah itu MATA, pameran, atau kegiatan bersama di luar negeri. Setelah mereka lihat ternyata kampung halaman leluhurnya jauh luar biasa. Dan itu berimplikasi kepada orang-orang yang bukan keturunan Minang. Dan hari ini kita sudah menikmati itu. Siapa yang mempromosikan? Itu bersama kita promosikan, Dinas Pariwisata dan travel agen.Kalau paket kita menarik, kita akan dibeli orang. Apa yang akan ditampilkan dalam Pekan Budaya mendatang? Pada Pekan Budaya nanti kita coba ungkapkan nilai-nilai tradisional. Nuansa kefalsafahan Minangkabaunya nanti sangat kental sekali di situ. Salah satunya 'manatiang piring', ini adalah budaya kita yang unik, walau tidak praktis dan juga telah menjadi ikon rumah makan Padang. Masing-masing daerah akan menampilkan keunggulan budayanya. Itu bisa menjadi peluang mereka untuk menjual wisata di Sumtera Barat, seperti batik tanah liek, bordir, dan ini ajangnya mempromosikan daerah. Mari kita jadikan event ini untuk mendatangkan orang di Sumatera Barat. Marailah menjadi tuan rumah yang baik. (yanti) *James Hellyw ard, Kepala Dinas Pariwisata Sumatera Barat. Copyright (c) 2008 www.padangkini.com All Rights Reserved. The above message is for the intended recipient only and may contain confidential information and/or may be subject to legal privilege. If you are not the intended recipient, you are hereby notified that any dissemination, distribution, or copying of this message, or any attachment, is strictly prohibited. If it has reached you in error please inform us immediately by reply e-mail or telephone, reversing the charge if necessary. Please delete the message and the reply (if it contains the original message) thereafter. Thank you. --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
[EMAIL PROTECTED] Travelling to Negeri Sembilan
Bagi yang berminat utk Travelling ke Negeri Sembilan, bisa klik : https://www.allmalaysia.net/statecity.php?state=15loc=SBNcountry=MAS The above message is for the intended recipient only and may contain confidential information and/or may be subject to legal privilege. If you are not the intended recipient, you are hereby notified that any dissemination, distribution, or copying of this message, or any attachment, is strictly prohibited. If it has reached you in error please inform us immediately by reply e-mail or telephone, reversing the charge if necessary. Please delete the message and the reply (if it contains the original message) thereafter. Thank you. --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] Kecerdasan Simbol Minangkabau
Kecerdasan Simbol Minangkabau Minggu, 08 Juni 2008 Merupakan sebuah keniscayaan yang tak dapat disangkal, bila lahirnya kebiasaan dari individu dan masyarakat (custome) dapat membentuk tatanan kelakuan (behaviour) kemudian menjadi budaya (culture). Meleburnya tiga hal tersebut (custome, behaviour, culture) melahirkan satu tatanan yang disebut dengan konvensi/kesepakatan (convention). Di sisi lain ada pula makna suka atau arbitrer yang juga merupakan kesepakatan namun kesepekatan ini tak tertulis dan lebih spesifik. Dalam disiplin ilmu semiotik (ilmu tentang tanda), hal-hal tersebut dijadikan 'kacamata' untuk menilik berbagai fenomena budaya di sekitar kita. Lain padang lain ilalang, demikian kiranya ungkapan yang pantas untuk menyatakan berbagai kesepakatan yang ada dalam masyarakat. Masyarakat suku Jawa sepakat mengatakan bahwa bendera kuning adalah simbol dari kedukacitaan (ada warga yang meninggal dunia). Untuk menyatakan hal yang sama, suku Rejang (di Bengkulu) menggunakan bendera hijau tua dan di Minangkabau adalah bendera hitam. Hubungan yang terlihat tersebut merupakan landasan pemahaman yang dijelaskan oleh Saussure (Bapak Linguistik Modern) sebagai penanda (signifiant) dan petanda (siginfie). Signifiant adalah aspek bunyi, kata tulisan, gambar bentuk atau aspek material dari bahasa (konkret), sedangkan signifie adalah konsep, gambaran mental, pikiran dan realitas (abstrak). Pertautan konsep tersebut juga menegaskan pembeda antara tanda (sign), simbol (symbol), kode (code) dan ikon (icon). Dengan singkat dijelaskan bahwa tanda adalah hubungan yang bersifat langsung dengan keadaan. Tanda dibuat berdasarakan alam, dan telah dimaknai oleh manusia secara keseluruhan. Contohnya mendung adalah tanda akan hujan (baca Semantik Djajasudarma: 1993). Simbol/lambang adalah hubungan yang tidak langsung dengan kenyataan. Simbol dimengerti oleh kelompok tertentu dalam arti luas dan bersifat makna suka. Contohnya adalah apa yang tertulis dan apa yang terdengar, yang tergambar dan lain sebagainya. Kode merupakan sesuatu yang telah dipermanenkan dan dimengerti oleh kelompok tertentu (khusus). Contohnya kode dalam suatu sistem ilmu. Jika dilihat dari pengertian Linguistik maka bahasa adalah kode. Ikon dijelaskan sebagai hubungan yang mendekati kepada apa yang diwakilinya. Hubungan itu bersifat langsung. Contohnya foto seseorang dengan orangnya (pemilik), rekaan kejadian dan sebagainya (baca Semiologi Roland Barthes, 2001). Dari pengertian itu, dapat dikatakan bahwa yang biasa diperhatikan, dibicarakan, dipercaya (diakui ada) oleh sekelompok orang (bukan seorang) dan menyiratkan maksud tertentu adalah simbol. Simbol tak hanya jatuh padah hal konkret saja, tapi juga mengenai hal yang abstrak. Masyarakat Minangkabau kaya akan simbol. Terlebih lagi pada daerah yang homogen. Simbol-simbol itu di antaranya memuat pengajaran, mencakup tiap sisi kehidupan, dijunjung tinggi 'diamalkan' seperti pepatah-petitih. Pengajaran yang terdapat dalam bidang sosial contohnya, dikatakan bahwa sebuah perkara tak boleh tarandam-tarandam indak basah, tarapuang-apuang indak anyuik yang bermaksud bahwa persoalan harus didudukkan secara tegas, tak boleh dilalaikan penyelesaiannya. Simbol yang ada pada penanda (signifiant) tarandam-tarandam indak basah, tarapuang-apuang indak anyuik memunculkan petanda (signifie) yaitu kecerdasan sikap (dari penutur) dalam memperhatikan hal yang unik. Hal yang tak biasa diperhatikan oleh orang lain, atau hal yang kebanyakan diabaikan, karena mungkin ada yang menganggap bahwa peristiwa kecil berlangsung di air itu (sungai) tak berarti apa-apa. Di Minangkabau peristiwa itu justru dijadikan pesan sekaligus peringatan. Referennya (objek) yang dijelaskan adalah air. Air memiliki sifat yang dapat menyerupai media yang ditempatinya. Air menyejukkan, sehingga bisa jadi, siapa yang mendapat peringatan seperti ini, ia akan tenang dan menjalankannya secara terus menerus sebagaimana aliran air. Bentuk lain adalah jika kita terlalu percaya kepada seseorang tanpa mengetahui maksud orang tersebut, maka kita tak lebih bak balam talampau jinak, gilo maangguak-angguak tabuang aia, gilo mancotok kili-kili. Penggambaran seekor balam yang minum di sungai, tapi air yang tak kunjung masuk ke dalam rongga mulutnya karena keasikan mengangguk adalah hal yang sia-sia. Hal ini Jelas tak mau ditiru oleh kita (individu Minangkabau). Balam (nama jenis burung) mematuk kili-kili (gelang yang dipasang di hidung kerbau), yang dianggapnya cacing, karena berada dalam tanah. Penjelasan itu merupakan kebodohan nyata seekor balam. Sehingga tak seorang pun masyarakat Minangkabau yang mau dikatakan bagai seekor balam. Apalagi seperti balam yang disebutkan dalam pepatah petitih itu. Kepercayaan-kepercayaan tertentu, seperti tidur di muka pintu akan dilangkah hantu; Tidur telungkup dengan kaki ke atas dianggap menyumpah orang tua, cepat meninggal; Yang menduduki bantal maka ia akan bisulan; Wanita hamil tak boleh makan
[EMAIL PROTECTED] Transformasi Nilai-nilai Budaya Minangkabau
Transformasi Nilai-nilai Budaya Minangkabau Minggu, 15 Juni 2008 Setuju atau tidak, proses transformasi nilai dan budaya itu dilakukan melalui proses pendidikan. Pendidikan merupakan sarana dalam pengembangan dan pemeliharaan kebudayaan. Melalui pendidikan dilakukan suatu aktifitas pentransformasian atau penurunan kebudayaan. Dengan sendirinya akan meretas segala bentuk ketidaktahuan terhadap nilai-nilai budaya. Masyarakat yang terdidik akan melahirkan masyarakat yang berbudi. Bebicara tentang budaya, di Minangkabau tidak akan bisa lepas dari membicarakan adat, syarak dan seni. Pada kata adat mengandung kearifan, terkait habbluminannas. Karena adat merupakan strata yang menata hidup dan kehidupan suatu masyarakat dalam bingkai humanisasi atau kemanusiaan. Dengan adat masyarakat Minangkabau menjadi masyarakat yang memiliki landasan dan pijakan dalam mengeksisitensikan diri di tengah kehidupan bersosial. Strata-strata adat manata dan memanajemen baik secara pribadi maupun secara kolektif di tengah kehidupan bermasyarakat. Sehingga adanya suatu rasa untuk menghargai keberadaan orang lain. Pengaplikasian ini salah satunya dengan menjalankan suatu aturan dalam berkomunukasi dan berinteraksi yang sopan. Dengan menggunakan kata yang empat: Satu, kata mendatar yaitu bahasa yang dipilih dan digunakan untuk berkomunikasi dengan seusia. Dua, kata mendaki, merupakan pilihan kata yang digunakan dalam berkomunikasi dengan orang yang usianya lebih tinggi atau orang dihargai seperti kepada seorang guru. Tiga, kata menurun, penggunaan bahasa yang sopan dan penuh kasih sayang kepada seseorang yang usianya lebih kecil. Empat, kata melereng, digunakan dalam berkomunikasi antara orang yang saling menghargai. Seperti pilihan kata yang digunakan seorang mertua kepada menantunya. Jika transformasi nilai-nilai ini berlaku dengan baik dalam masyarakat Minangkabau, diharap mampu teraplikasi dengan ideal. Tentunya tidak akan ada kesenjangan dan ketidakarifan dalam kehidupan masyarakat. Maka transformasi adat yang dilakukan oleh golongan tua (baca: guru) kepada generasi muda bisa dikatakan berhasil. Sementara itu syarak menekankan kepada pengimplementasian hubungan yang bersifat vertikal habblumminallah. Syarak menata menusia dalam menjalankan agama. Sebagai bentuk suatu proses menuju jalan kebenaran yaitu jalan Allah. Kebenaran-kebenaran syarak ditarik dari kitabullah dan sunatullah. Pada proses pengaktualisasian nilai-nilai dari syarak pada dasarnya tidak ada kekuasaan manusia untuk melakukan suatu perubahan. Karena kebenaran dari syarak itu bersifat mutlak karena diturunkan lansung oleh Allah SWT. Namun yang akan menjadi perhatian bagi masyarakat Minangkabau yaitu yang terkait dengan suatu aktifitas syarak yang sifatnya berjamaah. Seperi shalat berjamaah, penyelanggaraan jenazah dll. Tetapi syarak yang terkait dengan ritual keagaan yang bersifat pribadi, itu merupakan kewajiban dan tanggung jawab pribadi pula terhadap Ilahirobbi. Di dalam melakukan proses transpormasi adat dan syarak di Minangkabau lebih banyak dilakukan di surau. Surau sebagai salah satu tempat yang menjadi pusat pendidikan di Minangkabau, memiliki suatu sistem yang tidak kaku. Sehingga di surau tidak hanya mempelajari agama (syarak) dan adat. Lebih dari itu, surau juga merupakan salah satu sarana tempat berkesenian. Para guru di surau tidak hanya menjadi seorang pengajar, namun ia adalah seorang pendidik. Generasi muda di bentuk menjadi generasi islami yang sopan dan tangguh. Keislamian seorang murid diperoleh melalui proses dari pemerolehan pengetahuan tentang agama yang kemudian mampu di jiwanya dan diimplementasikan dalam keseharian. Terkait dengan kata dan makna tangguh di atas, lahir dari pemikiran bahwa sebagai generasi Minangkabau terutama laki-laki dituntut mampu menguasai seni tradisi silat. Pemilihan kata tangguh bukan hanya karena silat merupakan suatu seni bela diri yang bersifat pertarungan fisik. Namun pada silat menyimpan suatu kearifan roh kelektif. Karena silat tidak hanya terkait tentang pergulatan realitas fisikli. Sebagai roh kolektif, silat merupakan seni bela diri yang mengutamakan pertahanan, perlindungan diri. Ia sebagai sarana dalam berhubungan dengan orang lain. Silat sangat menjunjung tinggi falsafah sosiokultural dan kolektif dalam bersopan santun. Generasi muda (baca: murid) tidak hanya dilatih untuk mampu bersilat secara fisikli. Namun ia juga dibekali dengan dua silat lainnya yaitu bersilat lidah dan bersilat batin. Pada dasarnya katiga silat ini merupakan satu kesatuan yang utuh, ia merupakan lingkaran setan yang seharusnya tidak terputus. Dengan penguasaan dari ketiga silat inilah yang akan melahirkan adanya silaturrahmi dan saling menghargai di tengah masyarakat. Dengan berfungsinya surau sebagai salah satu sarana transpormasi syarak dan seni di Minangkabau tradisional telah melahirkan generasi islami, berbudi dan tangguh. Hal ini tentunya merupakan suatu bentuk dari keberhasilan proses
[EMAIL PROTECTED] Dua Mantan Pejabat Jadi Wali Nagari
Dua Mantan Pejabat Jadi Wali Nagari Selasa, 08 Juli 2008 Limapuluh Kota, Padek-- Beberapa mantan pejabat terpilih dalam Pemilihan Wali Nagari (Pilwanag) di Limapuluh Kota yang berlangsung Kamis (3/7). Fahmi Rasyad, mantan Wali Kota Payakumbuh menjadi Wali Nagari Talang Maua, dan mantan Kepala Dinas Peternakan Limapuluh Kota, Zainal Abidin Malik, menjadi Wali Nagari Pangkalan. Dari 56 nagari yang mengikuti pilwanag, cuma satu nagari yang diundur waktunya, yakni Koto Baru Simalanggang Kecamatan Payakumbuh. Dari hasil pantauan di lapangan, rata-rata yang menjadi pemenang adalah tokoh masyarakat dan mantan pejabat yang selama ini kredibilitasnya cukup berkenan di hati masyarakat. Sehingga saat pensiun pun mereka masih dibutuhkan masyarakat. Bupati Limapuluh Kota melalui Kesbangpol Iddarusalam mengucapkan terima kasih terhadap masyarakat yang telah melaksanakan pilwanag damai. Walau masih ada kekurangan-kekurangan namun kekurangan tersebut tidaklah begitu berarti. Memang inilah yang diharapkan, untuk apa ada kekerasan, seperti pepatah Minang tidak ada kusuik nan indak kasalasai, ujar Iddarusalam. Jika ada kesalahan dalam pilwanag hendaklah diselesaikan dengan kekeluargaan dan hati yang lapang. Kita tidak ingin kejadian-kejadian seperti daerah lain yang menimbulkan keresahan masyarakat, tutup Iddarusalam yang akrap disapa Buya. (jon) (c) 2008 PADANG EKSPRES - Koran Nasional Dari Sumbar The above message is for the intended recipient only and may contain confidential information and/or may be subject to legal privilege. If you are not the intended recipient, you are hereby notified that any dissemination, distribution, or copying of this message, or any attachment, is strictly prohibited. If it has reached you in error please inform us immediately by reply e-mail or telephone, reversing the charge if necessary. Please delete the message and the reply (if it contains the original message) thereafter. Thank you. --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] RE: [BULK EMAIL]- [EMAIL PROTECTED] Re: Mohon Doa Restu Ronal Chandra Dan Ridha Wivanius
Selamat utk Sanak Ronald Ridha. Kok lai bisa, di Copy Paste/ Scanning Undangan nyo., sekalian jo foto calon mempelai. Kok ado nan lai sempat hadir, titip salam sajolah. Salam Nofiardi 41 From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Yulnofrins Napilus Sent: Tuesday, July 08, 2008 12:33 PM To: RantauNet@googlegroups.com; MPKAS Cc: MAPPAS Subject: [BULK EMAIL]- [EMAIL PROTECTED] Re: Mohon Doa Restu Ronal Chandra Dan Ridha Wivanius Importance: Low Alaikumsalam ww Dinda Ronal, Uda ngucapin selamatnyo secara terbuka sajo melalui link iko: HAPPY WEDDING for Ronal Ridha http://www.west-sumatra.com/index.php?option=com_fireboardItemid=78fu nc=viewcatid=5id=1229#1229 . Supayo bisa ditempelin fotonyo skln, siapo tahu kok ado nan alun tahu baa tampang Ronal nan gagah itu...:) Semoga langgeng dan jadi keluarga sakinah. Amin. Wassalam, Nofrins/48 mari bicara dengan foto... - Original Message From: Ronal Chandra [EMAIL PROTECTED] To: RantauNet@googlegroups.com Sent: Monday, July 7, 2008 10:13:20 AM Subject: [EMAIL PROTECTED] Mohon Doa Restu Ronal Chandra Dan Ridha Wivanius Assalamu'alaikum Wr..Wb Dunsanak Sado No. Bismillahirrahman Nirrahim. Kepada Seluruh Dunsanak di palanta Rantaunet, Seluruh pituo pituo, Uda dan Uni ambo tercinta serta seluruh adik adik ambo nan diberkati dan dirahmati allah. Allhamdullilah tiada kebahagian yang kami rasakan saat ini selain mengembangkan tangan kami berdua dan mengundang dunsanak sado nyo pada pernikahan kami yang insya allah akan diadakan pada : Hari Sabtu, 19 Juli 2008 Tempat, Gedung Rohana Kudus Padang Waktu, 11:00 - 15:00 Kami berharap doa restu dunsanak sado no menjadi berkah bagi kami menjalani bahtera rumah tangga. www.ronalchandra.com http://www.ronalchandra.com/ Salam Hormat Ronal Chandra The above message is for the intended recipient only and may contain confidential information and/or may be subject to legal privilege. If you are not the intended recipient, you are hereby notified that any dissemination, distribution, or copying of this message, or any attachment, is strictly prohibited. If it has reached you in error please inform us immediately by reply e-mail or telephone, reversing the charge if necessary. Please delete the message and the reply (if it contains the original message) thereafter. Thank you. --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] Lenggeng, Negeri Berbahasa Minang di Malaysia, Dikhawatirkan Dua Generasi Lagi akan Hilang
Lenggeng, Negeri Berbahasa Minang di Malaysia, Dikhawatirkan Dua Generasi Lagi akan Hilang Rabu, 09 Juli 2008 Di luar dugaan, sebuah negeri atau kawasan kecil dan terpencil tapi sudah tersentuh modernisasi di salah satu sudut Negeri Sembilan Malaysia, ternyata 60 persen penduduknya menggunakan bahasa Minangkabau dalam percakapan sehari-hari. Bahkan di negeri kecil yang hanya berjarak sekitar 30 kilometer dari Seremban tersebut, pada waktu-waktu tertentu masih digelar dan dipertunjukkan kesenian-kesenian adat seperti randai, saluang atau rabab, terutama pada pesta maupun acara adat yang dilaksanakan warganya. Sehingga suasana di Lenggeng betul-betul seperti pada korong-korong dan jorong di Minangkabau. Nasri Mohd Azril, salah seorang Datuak Adat (setingkat wali jorong) di Lenggeng kepada Padang Ekspres menyebutkan, negeri tersebut diperkirakan telah ada sejak 200 tahun lalu, ketika terjadinya eksodus orang Minangkabau ke semenanjung Malaysia. Sejak saat itu, langsung terbentuk struktur masyarakat dan struktur budaya seperti ketika mereka hidup di tanah Sumatera. Namun pada beberapa sisi, struktur budaya tadi tetap terpengaruh atau terasimilasi oleh budaya masyarakat melayu di sekitarnya. Kami (masyarakat Lenggeng) memiliki struktur adat yang lengkap, di antaranya datuak adat yang disebut Datuan Nan Ampek. Datuak Nan Ampek tadi memiliki kekuasaan terhadap suku dan anak kemenakannya, seperti Datuak di Minangkabau. Bahkan Datuak Nan Ampek ini beraja ke Dato' Undang (dato yang berhak memilih wakil untuk diajukan sebagai Menteri Besar Negeri Sembilan) di Rembau. Karena memakai adat dan struktur adat Minang, maka bahasa yang kami gunakan juga bahasa Minangkabau yang sangat kental, kata Nasri Mohd Azril. Dijelaskan pula, sebagian besar warga Lenggeng ini merupakan anak keturunan dari Payakumbuh, Solok dan Pariaman. Saat ini warga Lenggeng berjumlah sekitar 7 ribu kepala keluarga, atau sekitar 30 ribu jiwa. Namun dengan adanya perkembangan zaman, saat ini di Lenggeng juga telah berdiam warga keturunan Cina, India dan Melayu sendiri. Tapi percampuran budaya tersebut tidak berpengaruh terhadap adat Minangkabau yang dipakai oleh keturunan asal Sumatera. Salah satu yang kita khawatirkan saat ini adalah dalam beberapa tahun ke depan bahasa Minang yang digunakan masyarakat hanya akan tinggal sejarah. Sebab, bahasa Minang sekarang lebih banyak dipakai pada tingkat lingkungan keluarga serta pergaulan sesama masyarakat keturunan Minangkabau saja. Sedangkan pada tingkat hubungan sosial sehari-hari, seperti sekolah atau bahasa komunikasi antaretnis dan budaya, rata-rata dipergunakan bahasa melayu, ujarnya. Tokoh adat telah menyadari hal tersebut, sambung Nasri, sehingga diperkirakan bahasa Minang ini hanya akan bertahan paling lama dalam dua generasi ke depan. (eka r alka) (c) 2008 PADANG EKSPRES - Koran Nasional Dari Sumbar The above message is for the intended recipient only and may contain confidential information and/or may be subject to legal privilege. If you are not the intended recipient, you are hereby notified that any dissemination, distribution, or copying of this message, or any attachment, is strictly prohibited. If it has reached you in error please inform us immediately by reply e-mail or telephone, reversing the charge if necessary. Please delete the message and the reply (if it contains the original message) thereafter. Thank you. --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] Perantau dan Pelajar Minang di Australia Gelar Silaturahmi
Perantau dan Pelajar Minang di Australia Gelar Silaturahmi PadangKini.com | Selasa, 8/7/2008, 23:44 WIB SYDNEY--Sejumlah pelajar asal Sumatera Barat di Australia bersilaturahmi dengan perantau Minang yang berdomisili di Sydney, Australia, di AMES BUILDING Lantai 2, 59 Evaline St. Campsie NSW Sabtu (5/7). Wakil Ketua Panitia Pelaksana Silaturahmi Shcolars - perantau Minang Australia 2008, Miko Kamal dalam rilisnya mengatakan kegiatan silaturahmi tersebut, diisi dua sesi berbagi informasi. Diskusi pertama yang dimoderatori Yopi Fetrian dari Australia National University bertema Minang dan Kekinian dengan tiga orang pemancing diskusi; Titik Anas (PhD Candidate dari Australia National University) membahas Sumatera Barat dari sudut ekonomi, Miko Kamal (PhD Candidate dari Macquarie University) memberikan perspektif hukum dan penegakan hukum kontemporer di Sumatera Barat dan Delmus Salim (PhD Candidate dari the University of Sydney) membahas Sumatera Barat dari perspektif sosial. Dari diskusi tersebut teridentifikasi beberapa kebutuhan, antara lain: perlunya membuat database pelajar Minang, baik pelajar yang memang datang langsung dari Sumatera Barat maupun pelajar-pelajar Minang yang lahir dan atau besar di Australia, yang sedang belajar di negeri Kanguru, dan keterlibatan pelajar yang sedang menuntut ilmu dalam berbagai disiplin ilmu untuk memberikan kontribusi ide atau pemikiran kepada daerah dan pemerintah. Sesi kedua adalah tukar pikiran antara para pelajar dengan para perantau. Dari pihak perantau hadir beberapa orang sesepuh Minang di Sydney antara lain Arif Arus, Ida Bacon, Janaib, Wan Nusirwan, presiden Minang Saiyo Sydney, Syamsul Bahri dan beberapa orang lainnya. Pada sesi kedua yang menampilkan pembicara Yus dan Syamsul Bahri tersebut terungkap bahwa saat ini dibutuhkan wisma Minang di Sydney yang akan berfungsi sebagai gedung pusat informasi dan promosi Sumatera Barat di Australia, tempat berkumpulnya para perantau, anak-anak Minang yang lahir dan besar di Sydney. Selain itu wisma Minang juga menjadi tempat berkumpul pelajar melakukan transformasi nilai-nilai ke-Minangan serta menjadi tempat penampungan sementara pelajar yang baru datang di Sydney untuk melanjutkan studi. Disamping itu, Minang Saiyo juga mengekspos rencana program kerja mereka tentang Nagari Binaan. Yopi Fetrian, mewakili pelajar dalam sambutannya mengatakan agar acara ini bisa menjadi simpul penting dalam kebangkitan kaum intelektual Minang. Dari para sesepuh Minang, Wan Nusyirwan yang diminta memberi sambutan mengatakan bahwa antara perantau dan pelajar Minang di Sydney memiliki sejarah yang tidak bisa dilupakan. Misalnya, logo Minang Saiyo Sydney dirancang oleh seorang pelajar yang bernama Azwar yang kala itu sedang melanjutkan pendidikan di Sydney. Oleh karena itu, hubungan antara pelajar dan perantau harus kembali dieratkan, katanya. Sementara itu, Presiden Minang Saiyo Sydney, Syamsul Bahri dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelajar Minang yang sedang belajar di Australia bisa menjadi jembatan antara kampung dan rantau. Pelajar bisa memberikan informasi terkini tentang Sumatera Barat kepada para perantau, katanya. (*) Copyright (c) 2008 www.padangkini.com All Rights Reserved. The above message is for the intended recipient only and may contain confidential information and/or may be subject to legal privilege. If you are not the intended recipient, you are hereby notified that any dissemination, distribution, or copying of this message, or any attachment, is strictly prohibited. If it has reached you in error please inform us immediately by reply e-mail or telephone, reversing the charge if necessary. Please delete the message and the reply (if it contains the original message) thereafter. Thank you. --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] Pekan Budaya 2008 Bernuansa Islami
HEADLINE NEWS Senin, 07 Juli 2008 Pekan Budaya 2008 Bernuansa Islami Tari Seni Kreasi : Pertunjukan tari seni kreasi yang ditampilkan STSI Padangpanjang menghibur pada pembukaan acara Pekan Budaya Sumbar 2008 di Taman Budaya Sumbar Jalan Diponegoro Padang, Minggu (6/7). (Foto : M. Arief Pribadi) Padang, Padek-- Staf Ahli I Multikultura Kementerian Pariwisata dan Budaya, Sri Rahayu Budiari meyakini perkembangan pariwisata Sumbar akan berkembang dengan cepat jika saja semua pihak berkontribusi dan peduli. Keyakinan dunia terhadap wisata Sumbar, dalam hal ini dinilainya cukup meyakinkan. Semua objek wisata ada di Sumbar. Mulai dari wisata alam, budaya dan religi yang menjadi patron pariwisata Sumbar. Wisatawan dalam hal ini, akan menghormati kekhususan terhadap daerah itu sendiri. Sekarang bagaimana sosialisasi tersebut berlangsung dengan cerdas, tambahnya. Dalam pembukaan acara Pekan Budaya Sumbar (PBS) 2008 di Taman Budaya Padang, Minggu (6/7), ditampilkan serangkaian kegiatan budaya yang melibatkan 19 kabupaten dan kota serta sejumlah provinsi di Indonesia. Kegiatan ini sedianya akan berlangsung hingga 12 Juli mendatang. Mulai dari perlombaan, pameran kebudayaan seminar kebudayaan dan pawai budaya. Jenis perlombaanya bukan hanya terfokus pada kegiatan budaya tapi juga lomba-lomba yang bernuansa Islam. Seperti lomba nasyid, qasidah dan lomba lainnya. Tak kurang dari 396 peserta yang ikut dalam kegiatan pekan budaya ini dengan jumlah stand 38 unit. Sejumlah peserta dari luar Sumbar juga ikut hadir namun belum semuanya yang datang. Dari pantauan Padang Ekspres, selain utusan kabupaten dan kota di Sumbar baru terlihat utusan dari Sumsel dan Bangka Belitung. Sementara Aceh, Papua, Jambi, DKI Jakarta dan daerah lainnya yang menyatakan kesediaan untuk hadir belum menyiapkan standnya. Malah beberapa stand terlihat masih kosong. Pada pembukaan, penampilan dari budaya dari 19 kabupaten dan kota, hanya Kota Sawahlunto yang tidak mengirimkan utusannya. Sisanya, mulai dari pagelaran miniatur yang mewakili Padangpariaman hingga pertunjukkan etnik khas Mentawai sedikit menjawab rasa penasaran pengunjung yang kepanasan. Malah, pertunjukan Cimutu dan Legenda Puti Mayang Terurai dari Kabupaten Tanahdatar sempat menghidangkan minuman dari Aia Niro pada pejabat yang hadir. Selain dari 19 kabupaten dan kota, ikut hadir perwakilan budaya dari Paguyuban Warga Sunda yang menampilkan tradisi Sisingaan. Tak ketinggalan warga Tiong Hoa Padang dengan melalui Himpunan Bersatu Teguh dan Himpunan Tjinta Teman yang menampilkan pertunjukkan khas Barongsai dan tarian Naga. Meriahnya pembukaan PBS, kurang terasa lengkap kata Staf Ahli I Multikultura Kementerian Pariwisata dan Budaya, Sri Rahayu Budiari karena tidak hadirnya satupun kepala daerah di Sumbar. Tidak hadirnya sejumlah kepala daerah tersebut, dinilai Sri Rahayu sebagai kurangnya kepedulian bupati/walikota se-Sumbar terhadap iven ini. Padahal iven ini adalah kalender iven wisata nasional. Terlepas dari ketidakhadiran Gubernur yang mengiringi kontingen Sumbar menuju PON XVII dan Wagub Sumbar Marlis Rahman yang mengikuti Munas Pramuka di Jakarta, Sri menilai, bupati atau walikota yang tidak hadir adalah cermin ketidakpedulian terhadap budaya dan dukungannya terhadap pariwisata Sumbar. Silahkan saudara nilai sendiri lah. Walaupun mereka mengirimkan perwakilan pertunjukan budaya dan wisata mereka, dengan adanya iven ini adalah saatnya bagi mereka untuk bertukar pikiran dalam pengembangan pariwisatanya, ujarnya. Gubernur Sumbar Gamawan Fauzi yang dihubungi Padang Ekspres tadi malam mengatakan ketidakhadiran seluruh bupati/wako tidak mengurangi makna dari PBS 2008. Mudah-mudahan dalam kelangsungan acara selanjutnya, mereka (bupati/wako) hadir, ujarnya. Menurut Sri tidak seharusnya hal ini terjadi. Dengan otonomi daerah, seharusnya, kepala daerah lebih akrab dan melakukan sharing tentang kekurangan dan kelemahan yang mereka hadapi dilapangan untuk kelangsungan wisata daerahnya masing-masing. Padahal Sumbar adalah salah satu dari tujuan wisata nasional. Dipilihnya daerah ini sebagai tujuan wisata nasional karena kesadaran wisatanya terlihat cukup tinggi dengan adanya duta wisata Sumbar sejak 1985 lalu, ujarnya. Sementara itu, Kadisparsenibud Sumbar, James Hellyward yang ditemui Padang Ekspres mengatakan, PBS 2008 yang menelan dana Rp1,2 miliar tidak akan terlaksana tanpa adanya dukungan dari kabupaten dan kota. Jadi pengurangan dana dari target semula tidak banyak berpengaruh terhadap pelaksanaan acara ini, ungkap James. Tak Pengaruhi Wisata Isu dan ancaman teroris tidak akan mempengaruhi kunjungan wisata ke Sumbar dan Indonesia umumnya. Langkah antisipasi aparat serta dicabutnya travel warning ke oleh beberapa negara menunjukkan kembalinya kepercayaan dunia untuk menjadikan Indonesia sebagai daerah kunjungan wisata. Ditemui usai pembukaan PBS 2008, Minggu (6/7), staf ahli I Kementerian Pariwisata Seni dan Budaya Sri Rahayu
[EMAIL PROTECTED] Kisah Sukses Perantau Minang di Belanda, Pedomani Filosofi Minang
Kisah Sukses Perantau Minang di Belanda, Pedomani Filosofi Minang Sabtu, 05 Juli 2008 Alam Takambang Manjadi Guru filosofis tersebut yang membuat Rick Rivai, salah seorang perantau Minangkabau, sukses berkarya di negeri Kincir Angin, Belanda. Dengan filosofis itu, ia melihat banyak hal yang dipelajari di Negara Kincir Angin tersebut di antaranya kedisiplinan, kerja keras dan pantang menyerah. Perjuangan dan kesabarannya berbuah manis, di tengah ketatnya persaingan dengan orang asing, ia dipercaya menjadi manajer di perusahaan fastfood milik Amerika. Ketika di era globalisasi, pepatah Minangkabau tidak lagi dilirik sebagai suatu hal yang penting, justru Rick Rivai yang hidup di negara asing menganggap hal tersebut sebagai filosofis hidup. Dengan memegang prinsip tersebut, Rick yang orangtuanya asli Magek Kabupaten Agam, berusaha mengambil setiap sikap dan tindak tanduk orang asing sebagai sesuatu pembelajaran yang mesti diterapkan di dalam kehidupan sehari-hari. Hal tersebut yang membuat ia memegang prinsip hidup pantang menyerah. Terbukti ketika baru menginjakkan kaki di tanah kompeni itu, profesi apapun dilakukannya, yang penting halal dan mampu memberikan penghidupan kepada dirinya. Saya mulai datang ke Belanda tahun 1990, awalnya saya sempat merasa tidak cocok dengan sistim kerja orang Belanda sehingga saya sering keluar masuk suatu perusahaan. Namun setelah beberapa tahun saya mulai dapat beradaptasi, prinsip dimana Bumi dipijak di situ langik dijunjuang, saya pakai untuk terus bertahan. Meskipun demikian tetap saja saya keluar masuk suatu perusahaan. Hanya saja kali ini bukan karena tidak cocok, tetapi diminta satu perusahaan ke perusahaan lain, melainkan karena mereka butuh saya di perusahaannya, ujarnya saat mengunjungi redaksi Padang Ekspres, kemarin. Berbekal pengalaman dengan beragam pekerjaan, ia dipercaya sebagai manajer salah satu perusahaan fast food Amerika saat ini. Memang bukanlah suatu hal yang mudah dapat menjadi pimpinan di perusahaan asing, sebab ia harus mengatur orang-orang asing sebagai bawahannya. Meskipun ia orang asing bagi Belanda, namun stafnya penduduk asli tersebut, tetap menghargainya. Dalam hal ini ia mengagumi sikap sportifitas yang dijunjung tinggi warga asing. Ia mengatakan, tidak pernah terpikir untuk hidup negara asing seperti saat ini, sebab ia berasal dari keluarga sederhana, ayahnya hanya pensiunan TNI. Meskipun demikian Rick Rivai tidak patah semangat, berawal dari kegemarannya menguasai Bahasa Asing, ia pun menjalani profesi sebagai guide/ pemandu wisata asing. Dengan profesi ini ia mampu membiayai secara mandiri pendidikannya dari SMA hingga memasuki Perguruan Tinggi. Ternyata kemampuan memiliki bahasa asing tersebut yang mengantarkan saya seperti sekarang. Saya berharap agar generasi muda memiliki pemikiran maju serta berusaha untuk menguasai bahasa asing. Meskipun demikian filsuf Minangkabau jangan pernah dilupakan sebab hal tersebutlah yang membuat kita mampu bertahan, ujarnya. Kepulangannya ke Kota Padang, untuk melihat orangtua dan saudaranya yang saat ini berdomisili di Asrama Ganting Padang. Ia juga pernah membawa, ibu tercinta liburan ke Belanda sehingga orangtuanya sanagt bahagia melihat kesuksesannya. (zikriniati zn) (c) 2008 PADANG EKSPRES - Koran Nasional Dari Sumbar The above message is for the intended recipient only and may contain confidential information and/or may be subject to legal privilege. If you are not the intended recipient, you are hereby notified that any dissemination, distribution, or copying of this message, or any attachment, is strictly prohibited. If it has reached you in error please inform us immediately by reply e-mail or telephone, reversing the charge if necessary. Please delete the message and the reply (if it contains the original message) thereafter. Thank you. --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] Mengintip Rembau, Budaya Daerah Beradat Acara Resmi Diawali Petatah Petitih Adat
Mengintip Rembau, Budaya Daerah Beradat Acara Resmi Diawali Petatah Petitih Adat Sabtu, 05 Juli 2008 Bagi masyarakat Sumbar dan Minangkabau, penyampaian dan pemakaian petatah petitih adat biasanya hanya dilakukan pada acara adat. Bahkan yang boleh mengucapkan bahasa adat pada forum resmi tadi hanyalah ninik mamak selaku pemangku adat saja. Jauh berbeda dengan masyarakat Rembau Negeri Sembilan Malaysia. Di mana petatah petitih adat wajib disampaikan pada setiap awal kegiatan resmi masyarakat maupun pemerintah, layaknya upacara adat resmi di Minangkabau. Rasanya cukup mengherankan ketika mendengar seorang pembawa acara menguntaikan kalimat-kalimat petatah-petitih adat pada pengeras suara, ketika sebuah penyambutan tamu atau pejabat negara dalam kegiatan pemerintah. Apalagi jika dikaitkan (dihubung-hubungkan) dengan budaya Minangkabau, ternyata apa yang diuntaikan tadi sangat mirip ketika seorang ninik mamak membuka pertemuan adat. Bahkan ketika memasuki forum acara resmi, ternyata pembawa acara juga melakukan hal serupa, bahkan lebih fokus dan sangat kental nuansa adatnya. Sehingga cukup mengejutkan, karena jika selama ini paham yang tertanamkan dari kebiasaan norma adat Minangkabau hal tersebut hanya lazim dilakukan para ninik mamak. Sementara di Rembau Negeri Sembilan Malaysia hal tadi telah dijadikan kewajiban kepada masyarakat, agar dilakukan pada setiap kegiatan dengan membacakan petatah-petitih adat. Namun jika dikaji lebih mendalam, ternyata fenomena tadi bukan sebuah kebetulan dan kemiripan, karena hingga saat ini masyarakat Rembau sangat meyakini dan menanamkan dalam diri mereka bahwa nenek moyang Rembau berasal dari Minangkabau. Bahkan suku yang dipakai masyarakat Rembau dan Negeri Sembilan diambil dari nama-nama daerah asal mereka di Sumbar atau di bawah bekas kerajaan Pagaruyung. Sebut saja suku-suku seperti Batuhampa, Silomak (Sarilamak), Payobasuang, Tigobatua, Payokumbuah serta belasan suku lainnya, namanya berasal dari nama daerah di Sumbar. Hal tersebut terjadi karena nama itu dijadikan nama suku sesuai daerah asal nenek moyang mereka sebelum pergi merantau ke Semenanjung Malaysia dan menetap di daerah-daerah yang sekarang menjadi bagian kerajaan Persekutuan Negeri Sembilan Darul Khusus. Sehingga sejak ditajanya (di tetapkan) bahwa Rembau sebagai Daerah Beradat, maka kebiasaan nenek moyang mereka yang selalu berpetatah-petitih pada setiap kegiatan resmi, selalu dilakukan hingga sekarang. Tentunya, hal tersebut akhirnya membuat seluruh masyarakat, baik dewasa hingga anak-anak di Rembau telah sangat paham dan fasih berpetatah-petitih, terutama pada forum-forum resmi. Menurut Dato' Undang Rembau Dato'Mohammad Syarif Othman selaku Raja yang berkuasa di Rembau, pada setiap petatah petitih adat yang dipakaikan pada seluruh kegiatan tadi juga terus mengalu-alukan (mengagungkan) bahwa Minangkabau adalah tanah asal masyarakat Negeri Sembilan dan Rembau. Sehingga saat ini di Rembau tidak ada yang menyangkal atau membantah bahwa nenek moyang mereka memiliki pertalian darah dengan Kerajaan Pagaruyung, dan suku mereka adalah suku dari nama-nama daerah asal nenek moyang mereka berangkat tadi. Jika ada seorang anak Rembau bersuku Batuhampa, berarti nenek moyangnya dahulu berasal dari Batuhampa di Sumbar. Bahkan bahasa asli anak Rembau sangat mirip dengan bahasa Minangkabau, sehingga tidak perlu terkejut ketika berada di Rembau saat mendengar orang bercakap (berbahasa) seperti di Sumbar, kata Dato' Mohd Syarif Othman. (eka ridhaldi alka) (c) 2008 PADANG EKSPRES - Koran Nasional Dari Sumbar The above message is for the intended recipient only and may contain confidential information and/or may be subject to legal privilege. If you are not the intended recipient, you are hereby notified that any dissemination, distribution, or copying of this message, or any attachment, is strictly prohibited. If it has reached you in error please inform us immediately by reply e-mail or telephone, reversing the charge if necessary. Please delete the message and the reply (if it contains the original message) thereafter. Thank you. --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan
[EMAIL PROTECTED] Menbudpar Buka Pekan Budaya
Menbudpar Buka Pekan Budaya Sabtu, 05 Juli 2008 Padang, Padek-- Pekan Budaya di Taman Budaya Padang akan dibuka secara resmi Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar) Jero Wacik, Minggu (6/7) sekitar pukul 10.00 WIB. Iven pariwisata tahunan ini akan menampilkan serangkaian kegiatan budaya yang melibatkan 19 kabupaten/kota dan sejumlah provinsi di Indonesia. Kepala Dinas Pariwisata Seni dan Budaya James Hellyward mengungkapkan pelaksanaan pekan budaya tersebut menelan biaya Rp1,2 miliar dan berlangsung mulai 6 Juli hingga 12 Juli mendatang. Acara diramaikan kegiatan budaya seperti lomba, pameran kebudayaan, seminar kebudayaan dan pawai budaya. Juga ada lomba-lomba yang bernuansa islam. Seperti lomba nasyid, qasidah dan lomba lainnya, jelas James. Kegiatan lain di antaranya pagelaran seni tradisional, panggung nusantara, festival randai, saluang dendang, salawat dulang, prosesi baralek gadang, dan tari kreasi baru. Kemudian, perlombaan penyanyi pop Minang, penyanyi gamat, lomba baju kurung basiba, lomba mandatiang piring, lomba baca puisi, dan lomba lukis anak. Di kawasan yang menghadirkan makanan khas daerah (los lambuang) itu juga digelar pameran seni rupa, sejarah, festival permainan tradisional anak. Sampai saat ini sudah 396 peserta yang akan ikut dalam kegiatan pekan budaya ini dengan jumlah stand 38 unit. Begitu juga peserta dari Aceh, Papua, Palembang dan Bangka Belitung, dan Jambi, DKI Jakarta dan lainnya. Nantinya kita harapkan masyarakat dapat mengunjungi pekan budaya ini sehingga bisa mengetahui semua budaya dari berbagai etnis. Bukan hanya di Sumbar tapi juga di daerah lainnya. Makanya sasaran awal kita baru menargetkan masyarakat lokal. Setelah itu, baru menarik wisatawan ke Sumbar, tutup James. (afi) (c) 2008 PADANG EKSPRES - Koran Nasional Dari Sumbar The above message is for the intended recipient only and may contain confidential information and/or may be subject to legal privilege. If you are not the intended recipient, you are hereby notified that any dissemination, distribution, or copying of this message, or any attachment, is strictly prohibited. If it has reached you in error please inform us immediately by reply e-mail or telephone, reversing the charge if necessary. Please delete the message and the reply (if it contains the original message) thereafter. Thank you. --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---