Re: [R@ntau-Net] Ketika Palanta Sepi...

2019-04-14 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
Ya
Ada WA RN
Saya pernah ikut. Tapi terpaksa keluar (left) karena terkesan postingan2
didominasi oleh teman2 yang sering ketemu kopi darat. Banyak berita dan
foto acara mereka.
Salam
Fashridjal M Noor
Jakarta

On Sun, Apr 14, 2019, 15:33 'Haqir WalFaqir' via RantauNet <
rantaunet@googlegroups.com> wrote:

> Waalaikumussalam wr wb
>
> Bukannya sekarang RN sdh pindah ke grup Whatsapp ya bunda..
>
> AnwarJambak 51-
>
> Kualalumpur, +60183172703 (wa)
> alhaqirwalfa...@yahoo.com
>
> Sent from Yahoo Mail on Android
> <https://go.onelink.me/107872968?pid=InProduct=Global_Internal_YGrowth_AndroidEmailSig__AndroidUsers_wl=ym_sub1=Internal_sub2=Global_YGrowth_sub3=EmailSignature>
>
> On Tue, Jan 15, 2019 at 2:20 PM, 'Hifni Hafida' via RantauNet
>  wrote:
>
> Assalamualaikum wr.wb.
>
> Kenapa palanta ini sekarang sepi. Kemanakah gerangan para penghuninya.
> Ternyata ada sesuatu yang hilang. Ketika media sosial begitu gencar dengan
> pelbagai keunggulannya.
> Saya banyak menimba ilmu -  khususnya adat dan budaya minang dari group
> ini.
>
> Semoga kita tidak kehilangan silaturahim  - marakek raso, dari semua
> member yang berasal dari 8 penjuru angin. Aamiin yra.
>
> Wassalam,
> Evy Nizhamul,
> Tangerang Selatan
>
> --
> Sent from Yahoo Email App for Android
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Ketika Palanta Sepi...

2019-01-16 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
https://hariansinggalang.co.id/negeriku-minangkabau/

Negeriku Minangkabau
15 Januari 2019 | 14:54
*Jakarta , 10 Januari 2019*
*Dr. Gamawan Fauzi*




On Wed, Jan 16, 2019, 20:17 Isna Huriati  waalaikumsalam,
>
> ambo satuju jo Reza. jaleh apo nan awak bicarokan kalau di milis.
> On 16-Jan-19 12:49 PM, muhammad syahreza wrote:
>
> Assalamu'alaikum wr.wb.
>
>
> Dinamika lapau nyo lai samo, cabiak-cabiak bulu ayam, paruah juo nan
> manyalasaikan.
> Kalau ambo pribadi rindu bamilis daripado ba WA.
> He he he karano tema topik nyo bisa dibedakan. Kalau ba WA... ndak bisa
> dibedakan tema topik nyo.
>
>
> Salam
>
> Reza
>
>
>
>
>
>
> On Wed, Jan 16, 2019 at 12:07 PM 'Hifni Hafida' via RantauNet <
> rantaunet@googlegroups.com> wrote:
>
>> Waalaikum salam,
>>
>> Hee..hee.. pindah lapau yo. Asal jangan Rumah Gadang nan alah baraliah.
>>
>>
>> Rabu, 16 Januari 2019, 11:10AM +07:00 from muhammad syahreza
>> muhammadsyahr...@gmail.com:
>>
>> Assalamu'alaikum wr.wb.
>>
>>
>> Ndak sepi do Bu Evy, tapi langang dek lapau nyo alah pindah.
>>
>>
>> Salam
>>
>>
>> Reza
>> Bekasi
>>
>> On Tue, Jan 15, 2019 at 1:20 PM 'Hifni Hafida' via RantauNet <
>> rantaunet@googlegroups.com> wrote:
>>
>> Assalamualaikum wr.wb.
>>
>> Kenapa palanta ini sekarang sepi. Kemanakah gerangan para penghuninya.
>> Ternyata ada sesuatu yang hilang. Ketika media sosial begitu gencar
>> dengan pelbagai keunggulannya.
>> Saya banyak menimba ilmu -  khususnya adat dan budaya minang dari group
>> ini.
>>
>> Semoga kita tidak kehilangan silaturahim  - marakek raso, dari semua
>> member yang berasal dari 8 penjuru angin. Aamiin yra.
>>
>> Wassalam,
>> Evy Nizhamul,
>> Tangerang Selatan
>>
>> --
>> Sent from Yahoo Email App for Android
>> --
>> .
>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>> ===
>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>> * DILARANG:
>> 1. Email besar dari 200KB;
>> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>> 3. Email One Liner.
>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
>> mengirimkan biodata!
>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
>> mengganti subjeknya.
>> ===
>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
>> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>> ---
>> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
>> Grup.
>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
>> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
>> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>>
>> --
>> .
>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>> ===
>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>> * DILARANG:
>> 1. Email besar dari 200KB;
>> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>> 3. Email One Liner.
>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
>> mengirimkan biodata!
>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
>> mengganti subjeknya.
>> ===
>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
>> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>> ---
>> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
>> Grup.
>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
>> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
>> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>>
>> --
>> .
>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>> ===
>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>> * DILARANG:
>> 1. Email besar dari 200KB;
>> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>> 3. Email One Liner.
>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
>> mengirimkan biodata!
>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>> 

Re: Re: [R@ntau-Net] Ketika Palanta Sepi...

2019-01-15 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
Berbeda sekali antara Palanta yang lewat email dengan Whatsapp yang pakai
aplikasi.
Di Palanta hanya ada postingan dalam jumlah yang bisa dihitung dengan jari
setiap hari.
Di Whatsapp bisa ratusan postingan sehari.

FMNS
Jakarta

On Wed, Jan 16, 2019, 11:55 Akhir, Zainul (zainula)  Waalaikum slam wr wb Reza,
>
> C7 bana yang disampaikannyo itu langang bana karena lah pindah kelain
> kamar..he..he..he…
>
>
>
> Salam,
>
> Zainul Akhir Tanjung
>
> PKU-Riau
>
>
>
> *From:* rantaunet@googlegroups.com  *On
> Behalf Of *muhammad syahreza
> *Sent:* Wednesday, January 16, 2019 11:10 AM
> *To:* rantaunet@googlegroups.com
> *Subject:* [**EXTERNAL**] Re: [R@ntau-Net] Ketika Palanta Sepi...
>
>
>
> Assalamu'alaikum wr.wb.
>
>
>
>
>
> Ndak sepi do Bu Evy, tapi langang dek lapau nyo alah pindah.
>
>
>
>
>
> Salam
>
>
>
>
>
> Reza
>
> Bekasi
>
>
>
> On Tue, Jan 15, 2019 at 1:20 PM 'Hifni Hafida' via RantauNet <
> rantaunet@googlegroups.com> wrote:
>
> Assalamualaikum wr.wb.
>
> Kenapa palanta ini sekarang sepi. Kemanakah gerangan para penghuninya.
> Ternyata ada sesuatu yang hilang. Ketika media sosial begitu gencar dengan
> pelbagai keunggulannya.
> Saya banyak menimba ilmu -  khususnya adat dan budaya minang dari group
> ini.
>
> Semoga kita tidak kehilangan silaturahim  - marakek raso, dari semua
> member yang berasal dari 8 penjuru angin. Aamiin yra.
>
> Wassalam,
> Evy Nizhamul,
> Tangerang Selatan
>
> --
> Sent from Yahoo Email App for Android
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke 

Re: [R@ntau-Net] Ketika Palanta Sepi...

2019-01-14 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
Palanta sepi karena orang2 lebih suka berkomunikasi dengan Whatsapp. Bisa
ratusan pesan saling berbalas setiap hari. Juga bisa kirim foto, video,
youtube, dll.

Banyak juga anggota grup Whatsapp yang mengadakan pertemuan (kopi darat).

Dengan demikian intensitas komunikasi dan hubungan sangat meningkat.

Tapi Palanta ini memang lebih cocok untuk tempat belajar, menimba ilmu.

Karena di grup Whatsapp komunikasi sangat intens. Sarupo urang banyak
maota. Alun salasai mangecek lai alah ado nan manyolo.

Salam
Gmna
Jakarta

On Tue, Jan 15, 2019, 13:20 'Hifni Hafida' via RantauNet <
rantaunet@googlegroups.com wrote:

> Assalamualaikum wr.wb.
>
> Kenapa palanta ini sekarang sepi. Kemanakah gerangan para penghuninya.
> Ternyata ada sesuatu yang hilang. Ketika media sosial begitu gencar dengan
> pelbagai keunggulannya.
> Saya banyak menimba ilmu -  khususnya adat dan budaya minang dari group
> ini.
>
> Semoga kita tidak kehilangan silaturahim  - marakek raso, dari semua
> member yang berasal dari 8 penjuru angin. Aamiin yra.
>
> Wassalam,
> Evy Nizhamul,
> Tangerang Selatan
>
> --
> Sent from Yahoo Email App for Android
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: Bls: [R@ntau-Net] Butuh sukarelawan untuk Padang dan sekitarnya

2018-07-03 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
Ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) adalah Grace Natalie. Seorang
Kristen.

Apakah ummat Islam mau dikerahkan untuk mendukung partainya?

On Wed, Jul 4, 2018, 05:48 Abraham Ilyas  wrote:

> iko kampanye/ajakan dari caleg anggota Partai Solidaritas Indonesia untuk
> Pemilu yad
>
> cttn. jejak digital Partai ini pendukung Ahok saat didemo oleh umat Islam
> 4 Nop 2016
>
> Pada 3 Juli 2018 19.54, 'asmun sjueib' via RantauNet <
> rantaunet@googlegroups.com> menulis:
>
>> Assalamu'alaikum Wr.Wb. Dear All.
>> aaa) Tarimokasih atas sampainyo email nanko. balik ka ambo. Karano kami
>> the outgoing generations sebagai penggagas pertamo basamo jo Dunsanak
>> lainnyo, kironyo ado Dunsanak sebagai The existing generations basamo-samo
>> jo Dunsanak sebagai The Next Generations "berkenan" me-revitalisasi
>> keberadaan "The Rantaunet" didunia maya nanko (Tamasuk Dunsanak Dutamarlin
>> Umar di Amut USA ) kironyo turun gunung.
>> bbb) Himbauan ambo sakironyo "berkenan" dapaeiklah wak "Urung rembuk"
>> diateih langiek dan sakironyo memang ado kesempatan nan elok awak kopi
>> dareik, stujukah? Pandapeik? Saran? Masukan?
>> ccc) Dek Hari Rayo Idul Fithri 1 Syawal 1439 H alun jauh bona maninggakan
>> wak, kami sekeluarga besar  mengucapkan maaf lahir bathin, minal aidzin wal
>> faidzin.
>> Wassalamu'alaikum Wr.Wb.
>> H.asmun ahmad sju'eib, MA ( HAASMA ).
>>
>>
>>
>>
>> Pada Senin, 2 Juli 2018 16.57.14 GMT-7, 'RAMADHANIL' via RantauNet <
>> rantaunet@googlegroups.com> menulis:
>>
>>
>> Nampaknyo Lapau rantau net ko lah langang..
>> Lah kurang pangunjuang utk maota..
>> Urang banyak bakumpua di 'RESTO' nan dinamokan jo  WA..
>> Labiah capek, canggih komunikasi
>>
>>
>> Dikirim dari Yahoo Mail di Android
>> 
>>
>> Pada Sel, 3 Jul 2018 pada 6:38, Alec Sutaryo
>>  menulis:
>>
>>
>> 
>> Assalaamu'alaikum w.w.
>> Dunsanak RantauNet yang berbahagia
>> Saya sedang menyiapkan program kampanye di daerah pemilihan kota Padang,
>> Solok, Batusangkar, Painan dan sekitarnya
>> membutuhkan sejumlah  sukarelawan untuk diajak 'baiyo-iyo di lapangan.'
>> Sekiranya ada dunsanak atau keponakan ada yang berminat,
>> tolong hub 0821-5531-5751 (WA) untuk berkoordinasi
>>
>> Terima kasih
>> peace
>>
>> AC
>>
>>
>> --
>> .
>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>> ===
>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>> * DILARANG:
>> 1. Email besar dari 200KB;
>> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>> 3. Email One Liner.
>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
>> mengirimkan biodata!
>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
>> mengganti subjeknya.
>> ===
>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
>> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>> ---
>> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
>> Grup.
>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
>> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
>> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>>
>> --
>> .
>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>> ===
>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>> * DILARANG:
>> 1. Email besar dari 200KB;
>> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>> 3. Email One Liner.
>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
>> mengirimkan biodata!
>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
>> mengganti subjeknya.
>> ===
>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
>> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>> ---
>> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
>> Grup.
>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
>> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
>> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>>
>> --
>> .

Re: Bls: Re: [R@ntau-Net] Re: Jeffrie Geovanie, PSI dan Jokowi

2018-04-05 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
Cak Imin pengen banget jadi cawapresnya Jokowi. Tentulah karena sebagai
inkumben / petahana peluang atau probability untuk terpilih kembali jauh
lebih besar.
Sejarah pada umumnya berpihak kepada petahana, baik didalam, maupun diluar
negeri.

Perlu diingat bahwa peran Jeffrie pada parpol2 dan ormas yang dikiprahinya
dulu adalah sebagai pemain figuran atau supporting actor. Tidak dalam
posisi pengambil keputusan.

Oleh karena itu andaikata Cak Imin ternyata berpihak kepada Prabowo, masih
banyak calon lain dari kalangan pendukung Jokowi yang jauh lebih bona-fide
dari Jeffrie, seperti Airlangga Hartarto, Surya Paloh, Wiranto, bahkan
Khofifah atau Ridwan Kamil, kalau sukses terpilih pada Pilkada Serentak
tanggal 27 Juni mendatang.

Maaf saja, mungkin dia nomor buntut.

Salam
FMNS
DKI Jakarta

On Fri, Apr 6, 2018, 10:50 Alec Sutaryo  wrote:

>
> Itu kalau prabowo merangkul cak imin sebagai cawapresnya, maka logis kalau
> PSI mengusulkan mahfudz md buat jokowi, untuk menjaga suara nahdliyin.
>
> Tapi kalau prabowo merangkul cawapres dari partai lain atau non nadhdiyin,
> jokowi bisa maju tanpa beban.
>
> Jefrie bisa masuk di sini...
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
>   1. Email besar dari 200KB;
>   2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>   3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
> Google Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: Bls: Re: [R@ntau-Net] Re: Jeffrie Geovanie, PSI dan Jokowi

2018-04-05 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
Barusan di Kompas TV disiarkan pernyataan PSI mencalonkan
Mahfud MD sebagai Cawapres Jokowi.

Mungkin mereka terkesan sekali melihat penampilan dan uraian Mahfud MD pada
acara di
Indonesian Lawyer Club (ILC) hari Selasa yang lalu.

Jelas Mahfud MD jauh lebih berilmu dan berpengalaman di eksekutif &
legislatif dari pada Jeffrie Geovanie.

Kelihatannya PSI sudah sadar diri.

Salam
FMNS
DKI Jakarta

On Mon, Mar 26, 2018, 15:00 Alec Sutaryo  wrote:

> Di nagari batuah bernama indonesia, apa sih yg tak mungkin?
> Orang buta saja bisa jadi presiden, modal dengkul..
>
> Peace & love always
> Ac
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
>   1. Email besar dari 200KB;
>   2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>   3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
> Google Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Re: Jeffrie Geovanie, PSI dan Jokowi

2018-03-25 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
Hahahaha
Masih ngotot menyorongkan Jeffrie Geovanie ya?

Banyak calon independen yang lebih potensial dan dikenal luas rakyat
Indonesia daripada beliau, misalnya mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo dan
mantan Menko Kemaritiman Rizal Ramli.

Nama Jeffrie Geovanie saja tidak ditampilkan dalam struktur kepengurusan
PSI.
Orang-orang bisa mempertanyakan kenapa beliau diumpetin, lalu berani2nya
ditawarkan sebagai cawapres?

Satrio Pingitan?
Itu berlaku untuk capres.
Bukan untuk cawapres.

Jelas2 PSI sedang mengharapkan sesuatu yang tidak mungkin tercapai.
Ibarat pungguk merindukan bulan atau Burisrawa mendambakan Subadra.
Wishful thinking.

Tahu dirilah. PSI pemain baru. Belum tentu bisa memenuhi Parliamentary
Threshold pada pileg 2019 yang dilaksanakan serentak dengan pilpres

Maaf kalau terlalu blak2an ya

Salam

FMNS
70, DKI Jakarta

On Sun, Mar 25, 2018, 11:13 Alec Sutaryo  wrote:

> Prediksi saya, partai2 koalisi di kubu Jokowi akan ngotot habis2an
> menggolkan cawapres dari partai masing2.
>
> Alhasil, koalisi menemui deadlock alias jalan buntu.
>
> Sebagai jalan tengah, diambil calon luar koalisis yg independen.
>
> Di situ Jeffrie masuk.
>
> Wallahu 'alam
>
> Love
> Ac
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
>   1. Email besar dari 200KB;
>   2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>   3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
> Google Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Re: Jeffrie Geovanie, PSI dan Jokowi

2018-03-10 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
Keputusan SBY untuk memilih Budiono yang sudah banyak berpengalaman dalam
berbagai posisi perekonomian, tentulah untuk tetap mempertahankan
elektabilitas beliau yang sudah tinggi.
Tetapi karena Budiono tidak berpartai SBY telah menyia-nyiakan kesempatan
emas untuk memilih cawapres dari parpol tertentu yang dapat jadi penerusnya
pada Pilpres 2014.
Terbukti Wapres SBY jilid 1, JK berhasil ikut memenangkan Jokowi.

Sejarah pemilihan presiden di Amerika Serikat, khususnya pada abad ke 19
dan 20 menunjukkan bahwa beberapa Wapres sukses menjadi penerus setelah
presiden yang bersangkutan tidak bisa mencalonkan diri lagi akibat
pembatasan 2 periode, misalnya Harry Truman dan George Bush.

Memang pada abad ke 21 ini presiden George W Bush dan Obama ternyata
memilih tokoh2 yang jauh lebih tua mungkin karena lebih berpengalaman. tapi
jadinya kurang meyakinkan sebagai penerus karena faktor usia.

Belajar dari "kesalahan" SBY jilid 2 tersebut,  diperkirakan dalam upaya
Jokowi untuk mendapatkan jilid 2 beliau juga akan mempertimbangkan agar
cawapresnya untuk 2019 bisa jadi penerus beliau untuk 2024 nanti.
Konon dulu Ahok yang digadang-gadang untuk 2024-2034. Tapi mungkin karena
terlalu PeDe atau "overconfident" dia telah "diterkam oleh harimau  yang
berada dimulutnya sendiri"

Kalau elektabilitas Jokowi yang diperkirakan akan terus meroket kecuali ada
krisis ekonomi membuat beliau bisa memilih siapa saja maka tentulah akan
memilih calon yang potensial sebagai penerus pada 2024 nanti.
Calon itu seharusnya dari parpol yang se-ideologi dengan Jokowi. Salah satu
calon adalah
Puan Maharani, putri sang ketum PDIP sejak abad ke20, yang sekarang
menjabat Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
Tapi banyak kalangan yang kurang puas dengan kinerja Puan selama ini.
Lalu apakah Jokowi akan punya nyali untuk mencalonkan putra Megawati yang
belum dikenal oleh masyarakat Indonesia?

Tanyakan sajalah kepada rumput yang bergoyang.

Salam
FMNS
DKI Jakarta

On Mar 11, 2018 09:39, "Alec Sutaryo"  wrote:

> Hm gitu ya...
> But...
> Seiring dengan meroketnya elektabilitas Jokowi,
> Saya kok jadi ingat pemilu 2008 saat SBY sudah mengantongi satu periode
> dan dgn elektabilitas tinggi menunjuk sobat sekampungnya, budiono buat
> cawapres, nggak perlu pertimbangan elektoral apapun.
>
> Melihat blusukan jokowi ke padang dan pesantren langitan tempo hari, sy
> kok jadi yakin, jokowi nggak butuh airlangga, atapun muhaimain, atau
> siapapun...
>
> Lovr
> Ac
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
>   1. Email besar dari 200KB;
>   2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>   3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
> Google Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Re: Jeffrie Geovanie, PSI dan Jokowi

2018-03-09 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
Mengharapkan JG jadi cawapres Jokowi pada pilpres 2019 bisa dikatakan
sebagai "menggantang asap" atau "wishful thinking" mengingat PSI baru
pertama kali lolos sebagai partai peserta pemilu. Artinya, belum teruji
kemampuannya untuk memperoleh jumlah suara yang cukup untuk lolos
"parliamentary threshold" pada pemilihan umum legislatif yang akan
diselenggarakan serentak dengan pemilihan presiden nanti.
Bahkan partai2 yang dipimpin oleh tokoh-tokoh yang sudah malang melintang
sejak masa Orde Baru yang lalu yaitu PBB (Yusril Ihza Mahendra) dan PKPI
(AM Hendropriono) terbukti gagal masuk parlemen pada pileg yang lalu.
Membuat pertimbangan bahwa JG telah malang melintang dalam dunia
perpolitikan di Indonesia bisa dinilai terlalu berlebihan. Kenapa?
Karena posisi JG dalam partai dan organisasi sosial yang dikecimpunginya:
Muhammadiyah, PAN, Golkar, Nasdem, bukanlah posisi kunci atau yang
menentukan.
Sebagian orang justru melihat fenomena ini sebagai faktor negatif: JG
adalah seorang "kutu loncat" atau "oportunis"

Diperkirakan yang akan dipilih sebagai cawapres Jokowi adalah seorang tokoh
yang dapat meningkatkan elektabilitas beliau pada Pilpres 2019. Jusuf Kalla
dijadikan  cawapres menghadapi Pilpres 2014 yang lalu a.l.karena
popularitas beliau dalam Golkar dan beberapa kelompok Muslim.

Sekarang ini banyak tokoh2 parpol besar berdasarkan jumlah kursi di DPR
yang berpotensi jadi cawapres seperti Erlangga Hartanto, Muhaimin Iskandar,
dll.

Oleh karena itu sebaiknya tidak terlalu mengharapkan JG untuk jadi cawapres
juga.


Salam
FMNS
DKI Jakarta

On Mar 9, 2018 9:26 PM, "Alec Sutaryo"  wrote:

> Sumber naskah:
> https://cestarweb.wordpress.com/2018/03/05/jeffrie-geovanie-psi-jokowi/
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
>   1. Email besar dari 200KB;
>   2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>   3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
> Google Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


RE: [R@ntau-Net] Pro kontra terhadap Perppu no.2/2017

2017-08-05 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
Logika orang-orang awamkah??

On Aug 5, 2017 14:22, "tasrilmoeis"  wrote:

> Logika yang sangat sederhana, menolak perpu ormas langsung di identik kan
> dengan pendukung khilafah dan pasti juga otomatis anti panca sila.
> Apakah memang segampang itu melogikakan nya?
>
> Tan Ameh
>
>
>
> Sent from my Samsung device
>
>
>  Original message 
> From: 'Jacky Mardono Tjokrodiredjo' via RantauNet <
> rantaunet@googlegroups.com>
> Date: 8/5/17 11:25 (GMT+07:00)
> To: Jacky Mardono 
> Subject: [R@ntau-Net] Pro kontra terhadap Perppu no.2/2017
>
> Saya telah mengirimkan SMS kepada beberapa rekan yang isinya, sbb:
>
> *“Radio ES memberitakan bahwa Gerindra akan mempolisikan Victor Laiskodat
> ketua fraksi partai Nasdem, karna Victor telah menuduh bahwa Gerindra
> pendukung khilafah.Timbul pertanyaan, mengapa Gerindra menolak tudingan
> bahwa Gerindra pendukung Khilafah. Siapa saja gerangan pendukung Khilafah?*
> *Partai mana saja gerangan yang tidak setuju dengan aliran khilafah?”*
>
> Saya tidak menyebut kelompok mana yang mendukung maupun menolak aliran
> khilafah, namun seorang rekan memberikan respon, sbb:
>
> *“Secara logika Hukum, partai yg tdk setuju/menolak diterbitkan Perppu
> 2/2017 dpt diartikan mendukung HTI, yaitu partai yg Fraksi-nya mendukung
> judicial review Perppu tsb!”*
>
> Komentar:
> Menurut pemberitaan dari radio el-shinta, selain partai Gerindra, partai
> lain yang dituduh oleh Victor Laiskodat adalah: Demokrat, PKS, dan PAN.
> Dengan demikian dapat disimpulkan keempat partai tsb tidak menolak
> diterbitkan perppu no.2/2017. Saya sependapat dengan pendapat teman saya
> diatas. Karena NKRI menganut asas: “ …kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
> kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.”
>
> Demikian untuk menjadikan maklum.
>
> Wassalam,
>
> Jacky Mardono (83)
>
>
> 
>  Virus-free.
> www.avast.com
> 
> 
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Video raja Salman - presiden Trump

2017-05-24 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
Bu Isna yth

Dimaklumi bu
Semoga nan di Masjidil Haram ibu berkesempatan untuk membacanya.

Saya setuju dengan ibu bahwa dialog Allah SWT dengan iblis itu ditujukan
kepada ummat Islam yang telah menjadikan Al Qur'an sebagai pegangan hidup.
Allah sangat membenci makhluk-Nya yang sombong dan merasa diri lebih.

Karena iblis telah diberi kesempatan untuk menggoda dan menyesatkan ummat
manusia maka Allah SWT telah memperingatkan setiap Muslim dan Muslimah
bahwa iblis itu dan syaitan2 (pengikutnya) adalah musuh yang harus selalu
diwaspadai.

Disamping Tauhid dan banyak hal lain dalam ajaran Islam yang membedakan
dengan ajaran Yahudi dan Nasrani, peringatan bahwa iblis itu musuh dan
akan terus berupaya menyesatkan manusia merupakan salah satu Tema Pokok.

Wassalam

On May 25, 2017 11:29, "Isna Huriati" <i...@pacific.net.id> wrote:

> Pak Fashridjal, belum saya baca cuplikan yang pak Fashridjal kirimkan, (
> maaf karena sibuk persiapan ,tinggal 3 hari lagi ) namun ingin saya
> sampaikan bahwa waktu saya membaca ber ulang ulang dialog iblis dengan
> Allah swt, maka saya berpikir bahwa kalau mau kenapa Allah swt tidak
> mengusir saja iblis itu, habis perkara. Tapi Allah swt harus meghadirkan
> dialog, untuk Apa, dan ntuk siapa?. disitulah saya sadari bahwa sifat iblis
> menganggap dirinya lebih, sangat dibenci oleh Allahswt. Disinilah saya
> berpikir " hai umat manusia, janganlah kau tiru itu, saya, sang Pencipta
> mu, sangat benci itu, siapa pun kamu dan dalam bentuk apapun kamu merasa
> lebih".
>
> Wassalam Isna
>
> On 5/25/17 10:51 AM, Fashridjal M. Noor wrote:
>
> Wa'alaikumus Salam wR wB
>
> Ibu Isna yth
>
> Terima kasih atas tanggapannya.
> Saya juga memohon maaf lahir dan bathin menyambut kedatangan bulan suci
> Ramadhan
>
> Selamat untuk ibu dan suami yang telah diberkahi oleh Allah SWT kesempatan
> untuk menunaikan ibadah umrah serta ibadah shalat, puasa, dan ibadah
> lainnya di Makkah Al Mukarramah.
>
> Bagus sekali niat ibu untuk terus belajar
> Semoga Allah SWT memberi taufiq dan hidayah kepada ibu dan suami
> Aamiin yaa Rabbal'aalamiin
>
> Seperti halnya ibu, saya juga sangat takut akan sifat
> sombong/angkuh/merasa diri lebih. Itu adalah sifat yang dimurkai oleh Allah
> SWT. Banyak ayat Al Qur’an yang menyebutkan tentang itu.
>
> Dari Al Qur’an kita juga mengetahui bahwa sombong dan takabur itu adalah
> sifat iblis. Karena merasa diri lebih itulah iblis menolak perintah Allah
> agar "sujud" kepada Adam setelah dia berhasil menyebutkan nama2 benda (a
> learning and thinking ability).
>
> Karena ketakaburannya iblis tidak mohon ampun/bertobat kepada Allah SWT,
> malahan minta diberi kesempatan untuk menggoda dan menyesatkan anak-cucu
> Adam.
>
> Bagus sekali ibu menyebutkan Surat Al Hijr ayat 9 tentang pemeliharaan Al
> Qur'an oleh
> Allah SWT.
>
> Itu mendorong saya untuk mempelajarinya lebih lanjut dan berbagi dengan
> ibu. Berikut adalah link dan 2 cuplikan. Diambil
> 2 cuplikan untuk fokus pada makna pemeliharaan Al Qur'an oleh Allah SWT.
>
> https://www.google.co.id/amp/s/ahmadbinhanbal.wordpress.
> com/2010/07/04/tafsie-al-quran-surat-al-hijr-9-
> penjagaan-allah-swt-terhadap-al-quran/amp/
>
>  cuplikan
>
> Tafsir
> Surat Al-Hijr Ayat 9: Penjagaan Allah SWT Terhadap
> Al-Qur'an [Updated]
>
>  Jumal Ahmad
>
> ا نحن نزلنا الذكر وإنا له لحافظون (الحجر: 9)
>
> Tahlil Lafdz:
>
> نحن : ada dua tafsiran yaitu Allah saja dan yang kedua Allah beserta para
> Malaikat
>
> الذكر : al-Quran sebagaimana perkataan al-Hasan dan ad-Dhahaq
>
> حافظون: Dalam Kitab Tafsir al-Bahr disebutkan bahwa makna dari al-Hifz ada
> tiga: pertama, Allah menjaganya dari syetan. Kedua, Allah menjaganya dengan
> cara mengekalkan syariat Islam sampai hari kiamat, hal ini sebagai mana
> disinggung oleh Imam Hasan al-Bashri dan Ketiga, Allah menjaganya di dalam
> hati orang-orang yang menginginkan kebaikan dari al-Quran sehingga jika ada
> satu huruf saja yang berubah dari al-Quran, maka seorang anak kecil akan
> mengatakan “engkau telah berdusta dan yang benar adalah demikian.”
> Selanjutnya dalam kitab tersebut juga disebutkan bahwa kata “Lahu” itu
> kembali kepada az-Zikr atau al-Quran dan hal ini adalah perkataan Qatadah,
> Mujahid yang selain keduanya.
>
> Dan dalam kitab Tafsir al-Mawardi disebutkan bahwa ada tiga perkataan
> tentang maksud dari penjagaan ini pertama, Kami menjaga al-Quran sampai
> terjadi hari kiamat, ini adalah perkataan dari Ibnu Jarir. Kedua, Kami
> menjaga al-Quran dari syetan yang ingin menambah kebatilan atau
> menghilangkan kebenaran, sebagaimana tafsiran dari Qatadah dan
> yang Ketiga, menjaganya pada hati orang yang mengingnkan kebaikan dan
> menghilangkannya dari orang yang ingin kejelekan. Dal

Re: [R@ntau-Net] Video raja Salman - presiden Trump

2017-05-24 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
apan; Akan terjadi orang membaca Al-Quran untuk meminta-minta

Dari Imran bin Husain ra, ia mengatakan bahwa ia mendengar Rasulullah saw
bersabda: “Barangsiapa membaca Al-Quran hendaknya ia memohon kepada Allah.
Sebab akan datang sekelompok orang yang membacakan Al-Quran untuk
meminta-minta kepada orang lain”.(HR Ahmad dan Tirmidzi)

Kesembilan; Ancaman terhadap orang yang menjadikan Al-Quran sebagai alat
untuk mencari makan

Dari Buraidah ra, ia mengatakan bahwa Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa
membaca Al-Quran untuk mencari makan dari orang-orang, maka pada hari
kiamat nanti ia akan dating sedangkan wajahnya akan berupa tulang, tidak
ada dagingnya”. (HR Baihaqi)

Kesepuluh; Penghafal Al-Quran yang senang bermaksiat akan disiksa lebih
dahulu daripada penyembah berhala

Dari Anas ra, bahwa Nabi saw bersabda: “Malaikat Zabaniyah itu akan lebih
cepat menyiksa para penghafal Al-Quran yang fasik daripada para penyembah
berhala. Para penghafal Al-Quran itu lalu bertanya, “Kenapa kami disiksa
lebih dahulu daripada penyembah berhala? Mereka dijawab, “orang yang
mengetahui itu tidak sama dengan orang yang tidak mengetahui”. (HR
Thabrani).

On May 25, 2017 08:50, "Isna Huriati" <i...@pacific.net.id> wrote:

> Assalamu'alaikum wr.wb.
>
> Pak Fashridjal Yth.
>
> Kalau masaalah Ahok,  kalau manuruik ambo dilua kontek murni ugamo, cuma
> dijadikan alat untuk kepentingan politik, nuansa politiknya sangat kental.
> Surat Al Hijr  (ayat 9), itu yang saya percayai.  Jujur, kasusnya kan juga
> mengalami perdebatan, apa betul dia menghina Al"Quran.  Kalau saya berbeda
> pendapat dengan pak Fashrijal, ya saya cuma mau jujur kepada diri saya
> sendiri dengan cara terus belajar. Yang paling saya takutkan adalah
> sombong, merasa kita yang paling tahu, karena yang benar hanya Allah swt.
>
> Berhubung karena kita akan menempuh bulan Ramadhan, kepda yang tua tua di
> Palanta ini saya mohon maaf kalau ada yang merasa tersinggung, atau tidak
> enak hati kepada saya selama pergaulan kita dipalanta ini. Dan kepada
> yangmuda muda mari kita sling bermaafan karena itu adalah perintah Allah
> swt dan dicontohkan oleh junjungan kita Nabi Muhammad saw.
>
> Semoga amal ibadah puasa kita diterima Allah swt, dan kita menjadi umat
> yang lebih baik sesudah puasa.
>
> Mohon doa restu dari seluruh warga palanta RN, karena saya berdua suami
> bermaksud Umroh Ramadhan dan tinggal ditanah suci selama Ramadhan.
>
> wassalam, Isna
>
>
>
> On 5/22/17 3:21 PM, Fashridjal M. Noor wrote:
>
> Ibu Isna yth
> Iyo elok awak saling memaafkan.  Apo lai bara ari lai ka bapuaso
>
> Tantang masalah Ahok itu mungkin karena ucapannya menyinggung ayat Al
> Qur’an dan orang-orang yang menyampaikankannya jadi tidak jelas siapa yang
> berhak memberi maaf.
>
> Karena ayat Al Qur’an adalah wahyu dari Allah SWT seharusnya dia terlebih
> dahulu minta ampun atau bertobat. Tapi karena dia non Muslim mungkin tidak
> merasa perlu minta ampun/bertobat
>
> Juga orang-orang yang menyampaikannya banyak sekali karena itulah tugas
> ulama / ustadz
>
> Wassalam
>
> On May 22, 2017 15:12, "Isna Huriati" <i...@pacific.net.id> wrote:
>
>> Pak Fashridjal Yth.
>>
>> Sanang lo ati mandanga panyampaian pak Fashridjalko, kalau salah ambo
>> bapandapek, ambo yo mohon maaf  ka pak Fashridjal.
>> *lagipula ajaran Islam menghimbau untuk memaafkan walaupun ada hukum
>> qisas. Inilah yang dicontohkan oleh Buya HAMKA yang walaupun dipenjarakan
>> pada masa Orde Lama tetap bersedia menjadi imam shalat jenazah Bung Karno
>> sesuai wasiat beliau.*
>>
>> Saya cocok sekali dengan apa yang bapak sampaikan diatas, itulah yang
>> saya yakini karena ada ayat Al Qur'an yang menyatakan demikian.  Itulah
>> yang saya tidak mengerti pak, kenapa si Ahok yang sudah minta maaf kalau
>> orang Islam tersinggung dengan ucapannya yang menurut dia tidak bermaksud
>> seperti dituduhkan, namun dia tetap minta maaf. tapi yang terjadi adalah
>> tiada maaf bagimu, dan dia dikejar terus.  Apa karena sebetulnya kelompok
>> yang mengejar dia itu adalah kelompok yang tidak mempraktek ayat al Qur'an
>> tersebut, dan yang mempraktekkannya hanya sebagai alat. Mungkin bapak bisa
>> menjawabnya.
>> Baliak ka carito buya Hamka, ambo pernah mambaco bahaso bung Karno
>> mangirim surek mamintak buya Hamka datang, sabab bung Karno ingin batamu.
>> Tapi surat itu  disampaikan setelah bung Karno meninggal, dan buya Hamka
>> sangat sedih karena beliau juga ingin bertemu semasa bung Karno masih
>> hidup.  begitulah politik yang mampu menghancurkan persahabatan atau
>> persaudaraan.
>>
>> wass. Isna
>> On 5/22/17 2:19 PM, Fashridjal M. Noor wrote:
>>
>> Ibu Isna yth.
>>
>> Ast

Re: [R@ntau-Net] Video raja Salman - presiden Trump

2017-05-22 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
Ibu Isna yth
Iyo elok awak saling memaafkan.  Apo lai bara ari lai ka bapuaso

Tantang masalah Ahok itu mungkin karena ucapannya menyinggung ayat Al
Qur’an dan orang-orang yang menyampaikankannya jadi tidak jelas siapa yang
berhak memberi maaf.

Karena ayat Al Qur’an adalah wahyu dari Allah SWT seharusnya dia terlebih
dahulu minta ampun atau bertobat. Tapi karena dia non Muslim mungkin tidak
merasa perlu minta ampun/bertobat

Juga orang-orang yang menyampaikannya banyak sekali karena itulah tugas
ulama / ustadz

Wassalam

On May 22, 2017 15:12, "Isna Huriati" <i...@pacific.net.id> wrote:

> Pak Fashridjal Yth.
>
> Sanang lo ati mandanga panyampaian pak Fashridjalko, kalau salah ambo
> bapandapek, ambo yo mohon maaf  ka pak Fashridjal.
> *lagipula ajaran Islam menghimbau untuk memaafkan walaupun ada hukum
> qisas. Inilah yang dicontohkan oleh Buya HAMKA yang walaupun dipenjarakan
> pada masa Orde Lama tetap bersedia menjadi imam shalat jenazah Bung Karno
> sesuai wasiat beliau.*
>
> Saya cocok sekali dengan apa yang bapak sampaikan diatas, itulah yang saya
> yakini karena ada ayat Al Qur'an yang menyatakan demikian.  Itulah yang
> saya tidak mengerti pak, kenapa si Ahok yang sudah minta maaf kalau orang
> Islam tersinggung dengan ucapannya yang menurut dia tidak bermaksud seperti
> dituduhkan, namun dia tetap minta maaf. tapi yang terjadi adalah tiada maaf
> bagimu, dan dia dikejar terus.  Apa karena sebetulnya kelompok yang
> mengejar dia itu adalah kelompok yang tidak mempraktek ayat al Qur'an
> tersebut, dan yang mempraktekkannya hanya sebagai alat. Mungkin bapak bisa
> menjawabnya.
> Baliak ka carito buya Hamka, ambo pernah mambaco bahaso bung Karno
> mangirim surek mamintak buya Hamka datang, sabab bung Karno ingin batamu.
> Tapi surat itu  disampaikan setelah bung Karno meninggal, dan buya Hamka
> sangat sedih karena beliau juga ingin bertemu semasa bung Karno masih
> hidup.  begitulah politik yang mampu menghancurkan persahabatan atau
> persaudaraan.
>
> wass. Isna
> On 5/22/17 2:19 PM, Fashridjal M. Noor wrote:
>
> Ibu Isna yth.
>
> Astaghfirullahal 'adziim
>
> Ondee mandee
> Baa kok baitu bana caro ibu menilai kawan sasamo berdiskusi di palanta 'ko
>
> Kecek urang Inggirih /Amrik
> "Don't jump to conclusion"
>
> Karena penilaian dan kesimpulan ibu itu SALAH
>
> Kalau ambo indak nampak dek ibu maagiah kredit ka prestasi Jokowi adolah
> karena inyo masih menjabat. Indak elok ma-ambuang2 urang nan sadang bakuaso
> karano inyo bisa lupo daratan.
>
> Apolai ditanyokan
> "Kiro-kiro dandam kasumat apo nan indak lapeh tu pak?"
> Bilo urang mandandam? Kalau inyo atau keluarganyo pernah dianiayo tapi
> indak berani atau indak sanggup mambaleh kasan.
>
> Baiak ambo ataupun keluarga ambo indak ado surang pun nan taniayo sajak
> Jokowi bakuaso,  mulai dari ukatu jadi walikota Solo sampai jadi presiden
> kiniko. Jadi indak ado dandam kasumat satitiak pun.
>
> Lagipula ajaran Islam menghimbau untuk memaafkan walaupun ada hukum qisas.
> Inilah yang dicontohkan oleh Buya HAMKA yang walaupun dipenjarakan pada
> masa Orde Lama tetap bersedia menjadi imam shalat jenazah Bung Karno sesuai
> wasiat beliau.
>
> Buruak se nampaknyo kurenah presiden Jokowi nampak dek ambo? Tolong lah
> tunjuakkan apo nan alah ambo tulih nan mamburuakkan kurenah inyo.
>
> Kalau ado mungkin ambo lupo. Maklumlah, sarupo jo ibu Isna, ambo alah
> lansia. Alah mengalami maso PRRI, maso Orde Lama,  Orde Baru, dan Orde
> Reformasi kiniko.
>
> Kalau ambo menampilkan tulisan atau artikel yang kritis terhadap
> pemerintah sekarang itu ada karena ambo menghargai "check and balance" yang
> merupakan esensi dari demokrasi.
> Pembagian kekuasaan kepada eksekutif, legislatif, dan yudikatif dan
> pengaturan check and balance antara ketiganya ditujukan untuk memberi
> jaminan terselenggaranya sistem pemerintahan yang adil dan efektif.
>
> Jadi bukan figur presidennya yang penting, tapi sistem pemerintahan yang
> adil dan efektif
>
> Wassalam
>
> On May 22, 2017 13:24, "Isna Huriati" <i...@pacific.net.id> wrote:
>
>> Pak Fashridjal nan ambo hormati.
>>
>> Bantuaknyo apak sabano ndak suko ka Jokowi ko, apo nan dibueknyo indak
>> pantas diagiah kredit.  Kiro kiro dandam kasumat apo nan ndak lapeh tu pak?
>> hehe.  Sabab buruak se sadonyo kurenah  presiden awak ko nampak dek apak.
>> Dek ambo yo alun do nampak presiden nan sacapek, sasigap presiden nan
>> kiniko dalam mengejar katinggalan awak dek ulah pandahulu pandahulunyo. Dan
>> nan sabana anti jo korupsi nan lah manyangsarokan rakyat awak.
>>
>> wass. Isna
>>
>>
>>
>> On 5/22/17 10:20 AM, Fashridjal M. Noor wrote:
>>
>&g

Re: [R@ntau-Net] Video raja Salman - presiden Trump

2017-05-22 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
Ibu Isna yth.

Astaghfirullahal 'adziim

Ondee mandee
Baa kok baitu bana caro ibu menilai kawan sasamo berdiskusi di palanta 'ko

Kecek urang Inggirih /Amrik
"Don't jump to conclusion"

Karena penilaian dan kesimpulan ibu itu SALAH

Kalau ambo indak nampak dek ibu maagiah kredit ka prestasi Jokowi adolah
karena inyo masih menjabat. Indak elok ma-ambuang2 urang nan sadang bakuaso
karano inyo bisa lupo daratan.

Apolai ditanyokan
"Kiro-kiro dandam kasumat apo nan indak lapeh tu pak?"
Bilo urang mandandam? Kalau inyo atau keluarganyo pernah dianiayo tapi
indak berani atau indak sanggup mambaleh kasan.

Baiak ambo ataupun keluarga ambo indak ado surang pun nan taniayo sajak
Jokowi bakuaso,  mulai dari ukatu jadi walikota Solo sampai jadi presiden
kiniko. Jadi indak ado dandam kasumat satitiak pun.

Lagipula ajaran Islam menghimbau untuk memaafkan walaupun ada hukum qisas.
Inilah yang dicontohkan oleh Buya HAMKA yang walaupun dipenjarakan pada
masa Orde Lama tetap bersedia menjadi imam shalat jenazah Bung Karno sesuai
wasiat beliau.

Buruak se nampaknyo kurenah presiden Jokowi nampak dek ambo? Tolong lah
tunjuakkan apo nan alah ambo tulih nan mamburuakkan kurenah inyo.

Kalau ado mungkin ambo lupo. Maklumlah, sarupo jo ibu Isna, ambo alah
lansia. Alah mengalami maso PRRI, maso Orde Lama,  Orde Baru, dan Orde
Reformasi kiniko.

Kalau ambo menampilkan tulisan atau artikel yang kritis terhadap pemerintah
sekarang itu ada karena ambo menghargai "check and balance" yang merupakan
esensi dari demokrasi.
Pembagian kekuasaan kepada eksekutif, legislatif, dan yudikatif dan
pengaturan check and balance antara ketiganya ditujukan untuk memberi
jaminan terselenggaranya sistem pemerintahan yang adil dan efektif.

Jadi bukan figur presidennya yang penting, tapi sistem pemerintahan yang
adil dan efektif

Wassalam

On May 22, 2017 13:24, "Isna Huriati" <i...@pacific.net.id> wrote:

> Pak Fashridjal nan ambo hormati.
>
> Bantuaknyo apak sabano ndak suko ka Jokowi ko, apo nan dibueknyo indak
> pantas diagiah kredit.  Kiro kiro dandam kasumat apo nan ndak lapeh tu pak?
> hehe.  Sabab buruak se sadonyo kurenah  presiden awak ko nampak dek apak.
> Dek ambo yo alun do nampak presiden nan sacapek, sasigap presiden nan
> kiniko dalam mengejar katinggalan awak dek ulah pandahulu pandahulunyo. Dan
> nan sabana anti jo korupsi nan lah manyangsarokan rakyat awak.
>
> wass. Isna
>
>
>
> On 5/22/17 10:20 AM, Fashridjal M. Noor wrote:
>
> Ini video raja Salman "mendidik" presiden Trump agar menggunakan tangan
> kanan untuk minum
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pe

Re: [R@ntau-Net] Jokowi Berani

2017-05-21 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
Raja Salman pun sempat "mendidik" President Trump agar minum menggunakan
tangan kanan (in English):

"Please use your right hand".

Presiden Trump merespons dengan mempertegas:

"Always the right hand, right?"

Dia lalu mengalihkan gelas ke tangan kanannya

contoh keberanian raja Salman menyampaikan ajaran Islam

On May 22, 2017 09:27, "Fashridjal M. Noor" <fashridjalmn...@gmail.com>
wrote:

> Pendidikan seharusnya nomor satu, di mana pun
>
> Raja Salman pun sempat mendidik President Trump in English:
>
> "Please use your right hand"
>
> On May 22, 2017 05:56, "Fashridjal M. Noor" <fashridjalmn...@gmail.com>
> wrote:
>
>> Artikel dibawah ini menjelaskan masalah refugee dan terorisme serta
>> penyebabnya
>>
>> https://www.wsws.org/en/articles/2015/09/04/pers-s04.html?
>> view=article_mobile
>>
>> 
>> Excerpts
>>
>> With the dissolution of the Soviet Union in 1991, the US ruling elite
>> concluded that it was free to exploit America’s unrivaled military might as
>> a means of offsetting US capitalism’s long-term economic decline. By means
>> of military aggression, Washington embarked on a strategy of establishing
>> its hegemony over key markets and sources of raw materials, beginning first
>> and foremost with the energy-rich regions of the Middle East and Central
>> Asia.
>>
>> This strategy was summed up crudely in the slogan advanced by the Wall
>> Street Journal in the aftermath of the first war against Iraq in 1991:
>> “Force works.”
>>
>> What the world is witnessing in today’s wave of desperate refugees
>> attempting to reach Europe are the effects of this policy as it has been
>> pursued over the whole past period.
>>
>> Decade-long wars in Afghanistan and Iraq, waged under the pretext of a
>> “war on terrorism” and justified with the infamous lies about Iraqi
>> “weapons of mass destruction,” succeeded only in devastating entire
>> societies and killing hundreds of thousands of men, women and children.
>>
>> They were followed by the US-NATO war for regime change that toppled the
>> government of Muammar Gaddafi and turned Libya into a so-called failed
>> state, wracked by continuous fighting between rival militias. Then came the
>> Syrian civil war—stoked, armed and funded by US imperialism and its allies,
>> with the aim of toppling Bashar al-Assad and imposing a more pliant Western
>> puppet in Damascus.
>>
>> The predatory interventions in Libya and Syria were justified in the name
>> of “human rights” and “democracy,” receiving on this basis the support of a
>> whole range of pseudo-left organizations representing privileged layers of
>> the middle class—the Left Party in Germany, the New Anti-Capitalist Party
>> in France, the International Socialist Organization in the US and others.
>> Some of them went so far as to hail the actions of Islamist militias armed
>> and funded by the CIA as “revolutions.”
>>
>> The present situation and the unbearable pressure of death and
>> destruction that is sending hundreds of thousands of people into desperate
>> and deadly flight represent the confluence of all of these crimes of
>> imperialism. The rise of ISIS and the ongoing bloody sectarian civil wars
>> in both Iraq and Syria are the product of the US devastation of Iraq,
>> followed by the backing given by the CIA and US imperialism’s regional
>> allies to ISIS and similar Islamist militias inside Syria.
>>
>> No one has been held accountable for these crimes. Bush, Cheney,
>> Rumsfeld, Rice, Powell and others in the previous administration who waged
>> a war of aggression in Iraq based upon lies have enjoyed complete impunity.
>> Those in the current administration, from Obama on down, have yet to be
>> called to account for the catastrophes they have unleashed upon Libya and
>> Syria. Their accomplices are many, from a US Congress that has acted as a
>> rubber stamp for war policies to an embedded media that has helped foist
>> wars based upon lies upon the American public, and the pseudo-lefts who
>> have attributed a progressive role to US imperialism and its “humanitarian
>> interventions.”
>>
>> Together they are responsible for what is unfolding on Europe’s borders,
>> which, more than a tragedy, is part of a protracted and continuing war
>> crime.
>>
>> Bill Van Auken
>>
>> On May 22, 2017 05:41, "Isna Huriati" <i...@pacific.net.id> wrote:
>>
>>> Mari kita simak pidato Presiden Jokowi didepan KTT Arab - Amerika.  Hati
>>> hati lah u

Re: [R@ntau-Net] Jokowi Berani

2017-05-21 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
Pendidikan seharusnya nomor satu, di mana pun

Raja Salman pun sempat mendidik President Trump in English:

"Please use your right hand"

On May 22, 2017 05:56, "Fashridjal M. Noor" <fashridjalmn...@gmail.com>
wrote:

> Artikel dibawah ini menjelaskan masalah refugee dan terorisme serta
> penyebabnya
>
> https://www.wsws.org/en/articles/2015/09/04/pers-s04.
> html?view=article_mobile
>
> 
> Excerpts
>
> With the dissolution of the Soviet Union in 1991, the US ruling elite
> concluded that it was free to exploit America’s unrivaled military might as
> a means of offsetting US capitalism’s long-term economic decline. By means
> of military aggression, Washington embarked on a strategy of establishing
> its hegemony over key markets and sources of raw materials, beginning first
> and foremost with the energy-rich regions of the Middle East and Central
> Asia.
>
> This strategy was summed up crudely in the slogan advanced by the Wall
> Street Journal in the aftermath of the first war against Iraq in 1991:
> “Force works.”
>
> What the world is witnessing in today’s wave of desperate refugees
> attempting to reach Europe are the effects of this policy as it has been
> pursued over the whole past period.
>
> Decade-long wars in Afghanistan and Iraq, waged under the pretext of a
> “war on terrorism” and justified with the infamous lies about Iraqi
> “weapons of mass destruction,” succeeded only in devastating entire
> societies and killing hundreds of thousands of men, women and children.
>
> They were followed by the US-NATO war for regime change that toppled the
> government of Muammar Gaddafi and turned Libya into a so-called failed
> state, wracked by continuous fighting between rival militias. Then came the
> Syrian civil war—stoked, armed and funded by US imperialism and its allies,
> with the aim of toppling Bashar al-Assad and imposing a more pliant Western
> puppet in Damascus.
>
> The predatory interventions in Libya and Syria were justified in the name
> of “human rights” and “democracy,” receiving on this basis the support of a
> whole range of pseudo-left organizations representing privileged layers of
> the middle class—the Left Party in Germany, the New Anti-Capitalist Party
> in France, the International Socialist Organization in the US and others.
> Some of them went so far as to hail the actions of Islamist militias armed
> and funded by the CIA as “revolutions.”
>
> The present situation and the unbearable pressure of death and destruction
> that is sending hundreds of thousands of people into desperate and deadly
> flight represent the confluence of all of these crimes of imperialism. The
> rise of ISIS and the ongoing bloody sectarian civil wars in both Iraq and
> Syria are the product of the US devastation of Iraq, followed by the
> backing given by the CIA and US imperialism’s regional allies to ISIS and
> similar Islamist militias inside Syria.
>
> No one has been held accountable for these crimes. Bush, Cheney, Rumsfeld,
> Rice, Powell and others in the previous administration who waged a war of
> aggression in Iraq based upon lies have enjoyed complete impunity. Those in
> the current administration, from Obama on down, have yet to be called to
> account for the catastrophes they have unleashed upon Libya and Syria.
> Their accomplices are many, from a US Congress that has acted as a rubber
> stamp for war policies to an embedded media that has helped foist wars
> based upon lies upon the American public, and the pseudo-lefts who have
> attributed a progressive role to US imperialism and its “humanitarian
> interventions.”
>
> Together they are responsible for what is unfolding on Europe’s borders,
> which, more than a tragedy, is part of a protracted and continuing war
> crime.
>
> Bill Van Auken
>
> On May 22, 2017 05:41, "Isna Huriati" <i...@pacific.net.id> wrote:
>
>> Mari kita simak pidato Presiden Jokowi didepan KTT Arab - Amerika.  Hati
>> hati lah umat  Islam di Indonesia, karena trump gang akan makin menjadi
>> dalam adu domba umat terutama sekali untuk membenci presiden dengan
>> berbagai macam fitnah. Siapa yang berani bicara blak blak an didepan Trump
>> seperti ini?
>> Di Depan Trump, Jokowi: Atasi Terorisme dengan Pendekatan Agama
>> Ray Jordan - detikNews
>>
>> <https://news.detik.com/berita/d-3507578/di-depan-trump-jokowi-atasi-terorisme-dengan-pendekatan-agama#>
>>
>> <https://news.detik.com/berita/d-3507578/di-depan-trump-jokowi-atasi-terorisme-dengan-pendekatan-agama#>
>>
>> <https://news.detik.com/berita/d-3507578/di-depan-trump-jokowi-atasi-terorisme-dengan-pendekatan-agama#>
>> <https://news.detik.com/berita

Re: [R@ntau-Net] Jokowi Berani

2017-05-21 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
Artikel dibawah ini menjelaskan masalah refugee dan terorisme serta
penyebabnya

https://www.wsws.org/en/articles/2015/09/04/pers-s04.html?view=article_mobile


Excerpts

With the dissolution of the Soviet Union in 1991, the US ruling elite
concluded that it was free to exploit America’s unrivaled military might as
a means of offsetting US capitalism’s long-term economic decline. By means
of military aggression, Washington embarked on a strategy of establishing
its hegemony over key markets and sources of raw materials, beginning first
and foremost with the energy-rich regions of the Middle East and Central
Asia.

This strategy was summed up crudely in the slogan advanced by the Wall
Street Journal in the aftermath of the first war against Iraq in 1991:
“Force works.”

What the world is witnessing in today’s wave of desperate refugees
attempting to reach Europe are the effects of this policy as it has been
pursued over the whole past period.

Decade-long wars in Afghanistan and Iraq, waged under the pretext of a “war
on terrorism” and justified with the infamous lies about Iraqi “weapons of
mass destruction,” succeeded only in devastating entire societies and
killing hundreds of thousands of men, women and children.

They were followed by the US-NATO war for regime change that toppled the
government of Muammar Gaddafi and turned Libya into a so-called failed
state, wracked by continuous fighting between rival militias. Then came the
Syrian civil war—stoked, armed and funded by US imperialism and its allies,
with the aim of toppling Bashar al-Assad and imposing a more pliant Western
puppet in Damascus.

The predatory interventions in Libya and Syria were justified in the name
of “human rights” and “democracy,” receiving on this basis the support of a
whole range of pseudo-left organizations representing privileged layers of
the middle class—the Left Party in Germany, the New Anti-Capitalist Party
in France, the International Socialist Organization in the US and others.
Some of them went so far as to hail the actions of Islamist militias armed
and funded by the CIA as “revolutions.”

The present situation and the unbearable pressure of death and destruction
that is sending hundreds of thousands of people into desperate and deadly
flight represent the confluence of all of these crimes of imperialism. The
rise of ISIS and the ongoing bloody sectarian civil wars in both Iraq and
Syria are the product of the US devastation of Iraq, followed by the
backing given by the CIA and US imperialism’s regional allies to ISIS and
similar Islamist militias inside Syria.

No one has been held accountable for these crimes. Bush, Cheney, Rumsfeld,
Rice, Powell and others in the previous administration who waged a war of
aggression in Iraq based upon lies have enjoyed complete impunity. Those in
the current administration, from Obama on down, have yet to be called to
account for the catastrophes they have unleashed upon Libya and Syria.
Their accomplices are many, from a US Congress that has acted as a rubber
stamp for war policies to an embedded media that has helped foist wars
based upon lies upon the American public, and the pseudo-lefts who have
attributed a progressive role to US imperialism and its “humanitarian
interventions.”

Together they are responsible for what is unfolding on Europe’s borders,
which, more than a tragedy, is part of a protracted and continuing war
crime.

Bill Van Auken

On May 22, 2017 05:41, "Isna Huriati"  wrote:

> Mari kita simak pidato Presiden Jokowi didepan KTT Arab - Amerika.  Hati
> hati lah umat  Islam di Indonesia, karena trump gang akan makin menjadi
> dalam adu domba umat terutama sekali untuk membenci presiden dengan
> berbagai macam fitnah. Siapa yang berani bicara blak blak an didepan Trump
> seperti ini?
> Di Depan Trump, Jokowi: Atasi Terorisme dengan Pendekatan Agama
> Ray Jordan - detikNews
>
> 
>
> 
>
> 
> 
> *Riyadh* - Dalam KTT Arab Islam Amerika Serikat yang digelar di Arab
> Saudi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bicara soal upaya mengatasi
> radikalisme dan terorisme. Jokowi menyarankan untuk mengatasi paham
> tersebut dengan pendekatan agama.
>
> Dalam pidatonya, Jokowi mengatakan sejarah mengajarkan bahwa senjata dan
> kekuatan militer saja tidak akan mampu mengatasi terorisme.
>
> "Pemikiran yang keliru hanya dapat diubah dengan cara berpikir yang
> benar," ujar Jokowi ketika berbicara di KTT Arab Islam Amerika di
> Conference Hall King Abdulaziz Convention Center, Riyadh Arab Saudi, Minggu
> (21/5/2017) lewat keterangan tertulis yang 

Re: [R@ntau-Net] OOT : Sekelumit Kisah Timor-Timur

2017-05-19 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
Berita terbaru hari ini

http://www.businessinsider.com/china-one-child-policy-demographic-time-bomb-2017-5



*China ended its one-child policy and became a 'demographic time bomb'
anyway*

Chris Weller 9h 12,341

According to a new survey released by the recruitment website Zhaopin, 67%
of working women with one child don't want a second, up from 50% in
2014, The New York Times reports. In addition, the survey found 40% of
childless women don't want any kids at all, up from 21% in 2016.

Economists tend to look upon situations like China's with concern. When
countries don't have enough kids but also see rising elderly populations,
as China does, the economy tends to suffer. People feel the squeeze of
social-security costs and limit spending. Less spending means fewer
resources to raise kids.

In the most extreme cases, these vicious cycles are known as "demographic
time bombs," and they take awhile to form.

"These things happen gradually over the decades," Brendan Burchell, a
University of Cambridge sociologist, tells Business Insider. "It's not like
you wake up one day and suddenly the world's full of old people dependent
on workers having to work harder and harder."

That especially makes sense in a country like China, where the one-child
policy lasted more than 35 years, from 1979 to 2015. The economy boomed
during that time, mainly as a result of slowed population growth, but now
there is an abundance of senior citizens and too few workers to support
them.

Their hunches are often correct. Of the women surveyed, 32.5% saw their
salaries decline after having kids. That's up from 24.2% of women surveyed
in 2016. In addition, 36.1% said they'd been demoted after having kids in
2017, while 26.6% said the same in 2016.

China's government is aware of the demographic time bomb, although it has
limited its mission of raising the fertility rate to marketing and
advertising. Some local organizations have been using the slogan "Doing it
starts with me."Meanwhile, countries like Singapore and Turkey offer cash
incentives to families to have more kids.

Generally, experts are skeptical these gimmicks can work in the long run.
In Japan, which is widely considered another demographic time bomb, many
say the only solution is to make work-life balance easier for women and be
more accommodating of families.

If China wants to defuse its own demographic time bomb, it may need to
forge a similar path.

On May 19, 2017 16:00, "muhammad syahreza" <muhammadsyahr...@gmail.com>
wrote:

> Assalamu'alaikum wr.wb.
>
>
> Di balakang Pemerintah kini pun banyak urang-urang pintar yang punyo
> Nasionalisme tinggi. Pembangunan banyak di daerah perbatasan dan Indonesia
> Timur. TNI pun alah mampakuaik kuku nyo dengan pemekaran dan MEF.
> Labiah elok khawatir samo yang iko Pak https://www.theglobal-review.
> com/content_detail.php?lang=id=18341=6
>
> Salam
>
>
> Reza
>
>
> On Fri, May 19, 2017 at 3:11 PM, Fashridjal M. Noor <
> fashridjalmn...@gmail.com> wrote:
>
>> Tambah ciek lai :
>>
>> http://www.economist.com/blogs/economist-explains/2017/05/
>> economist-explains-11
>>
>> excerpts
>>
>> _The Economist explains_
>>
>> *What is China’s belt and road initiative?*
>>
>> _The many motivations behind Xi Jinping’s key foreign policy_
>>
>> May 15th 2017
>>
>> by J.P. | BEIJING
>>
>> *OVER the weekend Xi Jinping welcomed 28 heads of state and government to
>> Beijing for a coming-out party, which continues today, to celebrate the
>> “belt and road” initiative, his most ambitious foreign policy.* Launched in
>> 2013 as *“one belt, one road”,* it involves China underwriting billions of
>> dollars of infrastructure investment in countries along the old Silk Road
>> linking it with Europe.
>> *The ambition is immense. China is spending roughly $150bn a year in the
>> 68 countries that have signed up to the scheme.* The summit meeting (called
>> a forum) has attracted the largest number of foreign dignitaries to Beijing
>> since the Olympic Games in 2008. Yet few European leaders are showing up.
>> For the most part they have ignored the implications of China’s initiative.
>> *What are those implications and is the West right to be sanguine?*
>>
>> The project is the clearest expression so far of *Mr Xi’s determination
>> to break with Deng Xiaoping’s dictum to “hide our capabilities and bide our
>> time; never try to take the lead”*.
>> *The Belt and Road Forum (with its unfortunate acronym, BARF) is the
>> second set-piece event this year at which Mr Xi will lay out China’s claim
>> to global leadership.*
>> *(The first was a speech against protectionism made at the World Economic
>> Forum 

Re: [R@ntau-Net] OOT : Sekelumit Kisah Timor-Timur

2017-05-19 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
Tambah ciek lai :

http://www.economist.com/blogs/economist-explains/2017/05/economist-explains-11

excerpts

_The Economist explains_

*What is China’s belt and road initiative?*

_The many motivations behind Xi Jinping’s key foreign policy_

May 15th 2017

by J.P. | BEIJING

*OVER the weekend Xi Jinping welcomed 28 heads of state and government to
Beijing for a coming-out party, which continues today, to celebrate the
“belt and road” initiative, his most ambitious foreign policy.* Launched in
2013 as *“one belt, one road”,* it involves China underwriting billions of
dollars of infrastructure investment in countries along the old Silk Road
linking it with Europe.
*The ambition is immense. China is spending roughly $150bn a year in the 68
countries that have signed up to the scheme.* The summit meeting (called a
forum) has attracted the largest number of foreign dignitaries to Beijing
since the Olympic Games in 2008. Yet few European leaders are showing up.
For the most part they have ignored the implications of China’s initiative.
*What are those implications and is the West right to be sanguine?*

The project is the clearest expression so far of *Mr Xi’s determination to
break with Deng Xiaoping’s dictum to “hide our capabilities and bide our
time; never try to take the lead”*.
*The Belt and Road Forum (with its unfortunate acronym, BARF) is the second
set-piece event this year at which Mr Xi will lay out China’s claim to
global leadership.*
*(The first was a speech against protectionism made at the World Economic
Forum in Davos in January)*.
In 2014, Wang Yi, the foreign minister, said the initiative was Mr Xi’s
most important foreign policy. *Its ultimate aim is to make Eurasia
(dominated by China) an economic and trading area to rival the
transatlantic one (dominated by America).*

On May 19, 2017 15:05, "Fashridjal M. Noor" <fashridjalmn...@gmail.com>
wrote:

> Wa'alaikumus Salam wR wB
>
> Tarimo kasih ateh kiriman link itu.
> Kalau dituruikkan mambaconyo kebawah akan basuo jo link berikut :
>
> https://www.theglobal-review.com/content_detail.php?lang=
> id=16936=4
>
> On May 19, 2017 14:57, "muhammad syahreza" <muhammadsyahr...@gmail.com>
> wrote:
>
>> Assalamu'alaikum wr.wb.
>>
>>
>> Daripado issue Komunis yang diangkek kelompok-kelompok yang pariuak bareh
>> nyo tagaduah, ambo labiah mampicayoi hal iko yang akan tajadi di Indonesia
>> ka muko nyo.
>> https://www.theglobal-review.com/content_detail.php?lang=id;
>> id=18634=4
>>
>>
>> Salam
>>
>>
>> Reza
>>
>> --
>> .
>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>> ===
>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>> * DILARANG:
>> 1. Email besar dari 200KB;
>> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>> 3. Email One Liner.
>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
>> mengirimkan biodata!
>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
>> mengganti subjeknya.
>> ===
>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
>> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>> ---
>> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
>> Grup.
>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
>> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
>> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>>
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] OOT : Sekelumit Kisah Timor-Timur

2017-05-19 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
Wa'alaikumus Salam wR wB

Tarimo kasih ateh kiriman link itu.
Kalau dituruikkan mambaconyo kebawah akan basuo jo link berikut :

https://www.theglobal-review.com/content_detail.php?lang=id=16936=4

On May 19, 2017 14:57, "muhammad syahreza" 
wrote:

> Assalamu'alaikum wr.wb.
>
>
> Daripado issue Komunis yang diangkek kelompok-kelompok yang pariuak bareh
> nyo tagaduah, ambo labiah mampicayoi hal iko yang akan tajadi di Indonesia
> ka muko nyo.
> https://www.theglobal-review.com/content_detail.php?lang=
> id=18634=4
>
>
> Salam
>
>
> Reza
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] OOT : Sekelumit Kisah Timor-Timur

2017-05-18 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
reka.  kalau Saudi melakukan business seperti
> itu , apa salahnya Indonesia  Indonesia yang mempunyai politik luar negeri
> tidak berpihak melakukan bussines yang sama .
>
> Jadi sekali lagi tolong jawab dulu tanya sanak Reza sebelum mengirim
> postingan nan lain.
>
> Isna
>
> On 5/18/17 9:45 PM, Fashridjal M. Noor wrote:
>
> https://plus.google.com/+sitiaminalyasmin/posts/BYGb1w3Nqzc
>
> 
>
> Jennifer Alyasmin
>
> Moderator
>
> MENCARI RIDHA ALLAH
>
> Apr 9, 2016
>
> Inilah iklan Podomoro di China. Iklan yang isinya "menjual" tanah teluk
> Jakarta untuk direklamasi dan dibeli oleh para investor China. Dan yang
> nanti menikmati hanya segelintir orang kaya saja.
>
> Untuk rakyat biasa seperti kita ini, apakah ada manfaatnya proyek
> tersebut? SAMA SEKALI TAK ADA.
>
> Bahkan warga miskin di Luar Batang pun terancam tergusur. Kaum pribumi
> yang miskin pun semakin tergusur.
>
> Dulu Belanda menjajah Indonesia dengan kekuatan senjata. Kini, China
> secara perlahan-lahan namun pasti mulai menjajah Indonesia, melalui proyek
> reklamasi, investasi, dan sebagainya.
>
> Jika Anda masih menuduh posting ini berbau rasis dan SARA, tunggu saja
> saatnya, ketika Indonesia dibuat seperti Singapura, di mana mereka berkuasa
> dan pribumi terpinggirkan.
>
> On May 18, 2017 21:30, "Isna Huriati" <i...@pacific.net.id> wrote:
>
> Ambo pernah batanyo lo Reza, ambo jawab surang. Sabab iko persoalan
> bissines, persoalan untuang rugi, indak ado hubungannyo jo ugamo. Cino ko
> kan maimpor minyak mentah untuk di refine dari Saudi jo Rusia kalau ndak
> salah. Nah kiniko Rusia namuah dibayia jo Yuan sadangkan Saudi tatap mitak
> pakai Dollar, jadi kabanyo Cino mangurangi impornyo dari Saudi. Nan lain
> pulo kan Saudi mausahokan Cino nak namuah mambali saham Aramco.  Baitu juo
> Saudi manunggu investasi Cina di beberapa sektor di Saudi. Jadi buisines
> indak ado hubungannyo jo agamo, hanya satu point, yaitu saling
> menguntungkan dibidang materi. Jadi kalau banyak urang awak nan berang ka
> Jokowi manarimo investor dari China, iyo dek karano indak mangarati
> mengenai dagang.  Lalu urang urang ko di manfaatkan oleh kelompok nan ingin
> bakuaso , sabab sakunyo manjadi kampih salamo Jokowi bakuaso , dek Jokowi
> indak tatarik jo korupsi untuak dirinyo. Kalau urang Indonesia indak hati
> hati dan termakan provakasi kelompok yang haus kekuasaan, maka sesal
> kemudian tidak berguna. Ini keterangan orang ekonomi.
>
> Isna
>
> On 5/18/17 8:21 AM, muhammad syahreza wrote:
>
> Assalamu'alaikum wr.wb.
>
>
> VOA-islam.com ko dari dulu memang media provokasi untuak mamacah balah.
> Sayang nyo banyak pulo urang islam yang mamakan mantah-mantah isu-isu yang
> ditulis disitu. Pado hal isu-isu tu hanyo fatamorgana untuak Balkanisasi
> Indonesia. Batanyo ambo ciek, baa mako Saudi investasi di Chino di negara
> Komunis labiah gadang dari pado investasi di Indonesia negara muslim?
>
>
> Salam
>
>
> Reza
>
>
>
>
>
>
> 2017-05-17 20:46 GMT+07:00 Fashridjal M. Noor <fashridjalmn...@gmail.com>:
>
> Pilihannya Ada Pada Anda Semua Warga Muslim DKI Jakarta
> ...
>
> Kamis, 14 Sya'ban 1438 H / 11 Mei 2017 17:13 wib
>
> 1.032 views
>
> Oleh: Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra*
>
> Pilihannya ada pada anda semua warga muslim DKI sebagai pemilih di
> Jakarta. Wallahu a’lam.
>
> Bagi kita mungkin tidak, tapi kelak anak cucu kita akan menjalani hidup
> yang berat, mengapa?
>
> Saudaraku seiman, negeri ini sedang diserang 5 kekuatan besar sekaligus
> dalam waktu bersamaan :
>
> 1. Komunis
>
> 2. Nasrani
>
> 3. Yahudi
>
> 4. Syiah
>
> 5. Munafikun
>
> Penyerangan telah dimulai sejak 18 tahun yang lalu dengan sangat
> sistematis, kini mereka telah berhasil masuk ke berbagai bidang :
>
> 1. Pemerintah
>
> 2. Ekonomi
>
> 3. Politik
>
> 4. Media
>
> 5. Pertanian
>
> 6. Kesehatan
>
> 7. Pendidikan
>
> 8. Pesantren dsb nya..
>
> Mereka juga telah menguasai struktur birokrasi, DPR, MPR, KPK, Polisi
> bahkan TNI sudah nyaris dilumpuhkan.
>
> Kiyai Pesantren dan Tokoh Akademisi Reformasi sudah mulai mendukung
> mereka, penawaran bersifat duniawi sangat aktif mereka lakukan.
>
> Paling parah adalah mereka telah berhasil mengubah konstitusi UUD 45,
> bahwa kini Presiden bisa dijabat oleh seorang warga negara dengan KTP Non
> Pribumi.
>
> Beberapa tokoh yang berupaya mengembalikan kemurnian konstitusi UUD 45
> justru kemarin ditangkap dan dicurigai sebagai makar, tanpa alasan yang
> dapat dibuktikan.
>
> Fakta kasat mata adalah Reklamasi Jakarta, dengan luas 800 Hektar akan
> mampu menampung lebih dari 20 juta pend

Re: [R@ntau-Net] OOT : Sekelumit Kisah Timor-Timur

2017-05-18 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
https://plus.google.com/+sitiaminalyasmin/posts/BYGb1w3Nqzc



Jennifer Alyasmin

Moderator

MENCARI RIDHA ALLAH

Apr 9, 2016

Inilah iklan Podomoro di China. Iklan yang isinya "menjual" tanah teluk
Jakarta untuk direklamasi dan dibeli oleh para investor China. Dan yang
nanti menikmati hanya segelintir orang kaya saja.

Untuk rakyat biasa seperti kita ini, apakah ada manfaatnya proyek tersebut?
SAMA SEKALI TAK ADA.

Bahkan warga miskin di Luar Batang pun terancam tergusur. Kaum pribumi yang
miskin pun semakin tergusur.

Dulu Belanda menjajah Indonesia dengan kekuatan senjata. Kini, China secara
perlahan-lahan namun pasti mulai menjajah Indonesia, melalui proyek
reklamasi, investasi, dan sebagainya.

Jika Anda masih menuduh posting ini berbau rasis dan SARA, tunggu saja
saatnya, ketika Indonesia dibuat seperti Singapura, di mana mereka berkuasa
dan pribumi terpinggirkan.

On May 18, 2017 21:30, "Isna Huriati" <i...@pacific.net.id> wrote:

> Ambo pernah batanyo lo Reza, ambo jawab surang. Sabab iko persoalan
> bissines, persoalan untuang rugi, indak ado hubungannyo jo ugamo. Cino ko
> kan maimpor minyak mentah untuk di refine dari Saudi jo Rusia kalau ndak
> salah. Nah kiniko Rusia namuah dibayia jo Yuan sadangkan Saudi tatap mitak
> pakai Dollar, jadi kabanyo Cino mangurangi impornyo dari Saudi. Nan lain
> pulo kan Saudi mausahokan Cino nak namuah mambali saham Aramco.  Baitu juo
> Saudi manunggu investasi Cina di beberapa sektor di Saudi. Jadi buisines
> indak ado hubungannyo jo agamo, hanya satu point, yaitu saling
> menguntungkan dibidang materi. Jadi kalau banyak urang awak nan berang ka
> Jokowi manarimo investor dari China, iyo dek karano indak mangarati
> mengenai dagang.  Lalu urang urang ko di manfaatkan oleh kelompok nan ingin
> bakuaso , sabab sakunyo manjadi kampih salamo Jokowi bakuaso , dek Jokowi
> indak tatarik jo korupsi untuak dirinyo. Kalau urang Indonesia indak hati
> hati dan termakan provakasi kelompok yang haus kekuasaan, maka sesal
> kemudian tidak berguna. Ini keterangan orang ekonomi.
>
> Isna
>
> On 5/18/17 8:21 AM, muhammad syahreza wrote:
>
> Assalamu'alaikum wr.wb.
>
>
> VOA-islam.com ko dari dulu memang media provokasi untuak mamacah balah.
> Sayang nyo banyak pulo urang islam yang mamakan mantah-mantah isu-isu yang
> ditulis disitu. Pado hal isu-isu tu hanyo fatamorgana untuak Balkanisasi
> Indonesia. Batanyo ambo ciek, baa mako Saudi investasi di Chino di negara
> Komunis labiah gadang dari pado investasi di Indonesia negara muslim?
>
>
> Salam
>
>
> Reza
>
>
>
>
>
>
> 2017-05-17 20:46 GMT+07:00 Fashridjal M. Noor <fashridjalmn...@gmail.com>:
>
>> Pilihannya Ada Pada Anda Semua Warga Muslim DKI Jakarta
>> ...
>>
>> Kamis, 14 Sya'ban 1438 H / 11 Mei 2017 17:13 wib
>>
>> 1.032 views
>>
>> Oleh: Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra*
>>
>> Pilihannya ada pada anda semua warga muslim DKI sebagai pemilih di
>> Jakarta. Wallahu a’lam.
>>
>> Bagi kita mungkin tidak, tapi kelak anak cucu kita akan menjalani hidup
>> yang berat, mengapa?
>>
>> Saudaraku seiman, negeri ini sedang diserang 5 kekuatan besar sekaligus
>> dalam waktu bersamaan :
>>
>> 1. Komunis
>>
>> 2. Nasrani
>>
>> 3. Yahudi
>>
>> 4. Syiah
>>
>> 5. Munafikun
>>
>> Penyerangan telah dimulai sejak 18 tahun yang lalu dengan sangat
>> sistematis, kini mereka telah berhasil masuk ke berbagai bidang :
>>
>> 1. Pemerintah
>>
>> 2. Ekonomi
>>
>> 3. Politik
>>
>> 4. Media
>>
>> 5. Pertanian
>>
>> 6. Kesehatan
>>
>> 7. Pendidikan
>>
>> 8. Pesantren dsb nya..
>>
>> Mereka juga telah menguasai struktur birokrasi, DPR, MPR, KPK, Polisi
>> bahkan TNI sudah nyaris dilumpuhkan.
>>
>> Kiyai Pesantren dan Tokoh Akademisi Reformasi sudah mulai mendukung
>> mereka, penawaran bersifat duniawi sangat aktif mereka lakukan.
>>
>> Paling parah adalah mereka telah berhasil mengubah konstitusi UUD 45,
>> bahwa kini Presiden bisa dijabat oleh seorang warga negara dengan KTP Non
>> Pribumi.
>>
>> Beberapa tokoh yang berupaya mengembalikan kemurnian konstitusi UUD 45
>> justru kemarin ditangkap dan dicurigai sebagai makar, tanpa alasan yang
>> dapat dibuktikan.
>>
>> Fakta kasat mata adalah Reklamasi Jakarta, dengan luas 800 Hektar akan
>> mampu menampung lebih dari 20 juta penduduk imigran Cina.
>> Seluruh imigran secara otomatis akan menjadi WNI dan memiliki KTP seumur
>> hidup, mereka akan jadi penyumbang suara tetap setiap kali PILKADA
>> dilangsungkan. Dengan 20 juta suara maka PILKADA akan mudah dimen

Re: [R@ntau-Net] OOT : Sekelumit Kisah Timor-Timur

2017-05-17 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
Pilihannya Ada Pada Anda Semua Warga Muslim DKI Jakarta
...

Kamis, 14 Sya'ban 1438 H / 11 Mei 2017 17:13 wib

1.032 views

Oleh: Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra*

Pilihannya ada pada anda semua warga muslim DKI sebagai pemilih di Jakarta.
Wallahu a’lam.

Bagi kita mungkin tidak, tapi kelak anak cucu kita akan menjalani hidup
yang berat, mengapa?

Saudaraku seiman, negeri ini sedang diserang 5 kekuatan besar sekaligus
dalam waktu bersamaan :

1. Komunis

2. Nasrani

3. Yahudi

4. Syiah

5. Munafikun

Penyerangan telah dimulai sejak 18 tahun yang lalu dengan sangat
sistematis, kini mereka telah berhasil masuk ke berbagai bidang :

1. Pemerintah

2. Ekonomi

3. Politik

4. Media

5. Pertanian

6. Kesehatan

7. Pendidikan

8. Pesantren dsb nya..

Mereka juga telah menguasai struktur birokrasi, DPR, MPR, KPK, Polisi
bahkan TNI sudah nyaris dilumpuhkan.

Kiyai Pesantren dan Tokoh Akademisi Reformasi sudah mulai mendukung mereka,
penawaran bersifat duniawi sangat aktif mereka lakukan.

Paling parah adalah mereka telah berhasil mengubah konstitusi UUD 45, bahwa
kini Presiden bisa dijabat oleh seorang warga negara dengan KTP Non Pribumi.

Beberapa tokoh yang berupaya mengembalikan kemurnian konstitusi UUD 45
justru kemarin ditangkap dan dicurigai sebagai makar, tanpa alasan yang
dapat dibuktikan.

Fakta kasat mata adalah Reklamasi Jakarta, dengan luas 800 Hektar akan
mampu menampung lebih dari 20 juta penduduk imigran Cina.
Seluruh imigran secara otomatis akan menjadi WNI dan memiliki KTP seumur
hidup, mereka akan jadi penyumbang suara tetap setiap kali PILKADA
dilangsungkan. Dengan 20 juta suara maka PILKADA akan mudah dimenangkan
etnis Cina, sehingga Gubernur DKI dapat dipastikan akan selalu mereka raih,
untuk selamanya.

Setelah Jakarta dikuasai maka berikutnya 200 juta imigran akan kembali
masuk mengisi berbagai pulau negeri ini hingga tahun 2020, maka PILPRES pun
akan mudah sekali mereka menangkan.

Kini semua tergantung upaya kita, tak bisa lagi kita berharap pada DPR dan
MPR bahkan TNI untuk menghalau ancaman ini.

Bila sahabat Muslim tak peduli dengan kondisi ini, maka semua proses
destruktif ini tak bisa dihentikan, dan tak ada jaminan anak cucumu
terbebas dari murtad.

Pada saat itu, setiap hari akan menjadi hari yang berat untuk dilalui,
penindasan dan perang sudah pasti tak terelakan.

Buka mata buka hati wahai saudaraku, beberapa negara Muslim sudah
mengalaminya, kini hancur lebur negaranya, kita adalah target mereka
berikutnya.

Kondisi mungkin akan segera berubah dalam hitungan bulan, dalam kurun 1
atau 2 tahun, semua proses sudah berjalan. Lakukan sesuatu wahai saudaraku,
beritakan ini pada sahabat dan pada setiap Muslim di negeri ini, sampaikan
dengan pelan, dengan kadar yang saudara kita mampu menerimanya. Sungguh
Allah Maha Melihat upayamu, hingga kelak Allah akan selamatkan anak cucumu
karena upayamu hari ini, semoga kita semua Husnul Khotimah, Aamiin. Kondisi
sebenarnya. Hanya mengingatkan. Akankah peduli? [syahid/voa-islam.com]

*Cendikiawan Muslim Indonesia

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

Sumber :
http://www.voa-islam.com/read/citizens-jurnalism/2017/05/11/49955/pilihannya-ada-pada-anda-semua-warga-muslim-dki-jakarta/
.
.
***
Dapatkan berita lengkap lebih dari 80 web Islam terpercaya melalui Aplikasi
Android "Berita Umat Islam"
...
Silahkan download di Playstore :
https://play.google.com/store/apps/details?id=info.berita.islam
.
***

On May 17, 2017 20:08, "Isna Huriati"  wrote:

> DI sumbar juga ada tanah kita yang di caplok mereka waktu gubernur Azwar
> Anas, kata sebuah sumber, Yaitu di Pasaman. Tidak tahu tanah itu diapakan
> sekarang. Apakah diusahakan atau dibiarkan dulu menunggu Prabowo jadi
> Presiden hehe.
>
> Sopir Grab yang orang Bogor bilang ke saya sesudah Sentul Selatan menuju
> Hambalang ada perumahan mewah terlantar. Menurut penduduk setempat kata
> sopir itu adalah milik Tommy Suharto.  Mungkin menunggu Prabowo jadi
> Presiden juga hehe.
>
> Keponakan saya yang bekerja di perusahaan konstruksi sedang membangun 2
> tower dibelakang Balai Sarbini mengatakan tanah bangunan tersebut milik
> Tommy Suharto ( kapan belinya yah). Tower yang dibangun sekarang satu untuk
> Tommy dan satunya lagi untuk pengembang. Itu satu yang kita ketahui dari
> sekian banyak, belum saham saham kosong dari pengusaha pengusa aseng yang
> diberi fasilitas oleh Suharto. Mau tahu semua lebih baik baca buku almarhum
> Adicondro yang rajin ngumpulin harta kaisar Suharto dengan turunannya.
>
> Isna
>
> On 5/17/17 5:01 PM, muhammad syahreza wrote:
>
> Assalamu'alaikum wr.wb.
>
>
> Daripado lapau langang taruih, mungkin sakali-sakali paralu kito ramian
> baliak jo carito lamo...
> https://suciptoardi.wordpress.com/2017/04/26/keluarga-cendana-tidak-ingin-
> kehilangan-timor-leste/
>
> Rezim Orde Baru selalu menggunakan slogan ” demi persatuan dan kesatuan
> bangsa ” untuk melegitimasi penjajahan atas Timor Leste. Tanpa kita sadari
> 

Re: [R@ntau-Net] OOT : Sekelumit Kisah Timor-Timur

2017-05-17 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
Nampaknyo dari muncuang harimau jatuah ka muncuang buayo

*Dahsyatnya Penguasaan China di Timor Leste dari Ekonomi hingga Militer,
Akankah Indonesia Seperti itu?*

By admin -

July 15, 2016

Lingkarannews.com Jakarta- Indonesia harus belajar tentang Timor Leste,
bagaimana China berhasil menguasai sendi sendi ekonomi negara Timor Leste
dengan cepat, berawal alasan pembangunan infrastruktur dan pemberian utang

Kini di Timor Leste sangat mudah ditemukan pendatang asal China, yang masih
memakai bahasa China; mereka adalah Tenaga Kerja yang dipekerjakan
pembangunan pembangunan infrstruktur seperti jalan dan jembatan

Hal ini terjadi, karena dulunya Beijing telah memberikan jutaan dolar AS
untuk membangun istana kepresiden baru, kantor kementerian luar negeri, dan
markas besar militer Timor Leste.

Ketiga bangunan itu adalah struktur bangunan baru yang paling impresif di
Dili, dan membuat Australia berkerut keningnya, apalagi negeri satu ini
menganggap Timor Leste ada dalam jangkauan pengaruhnya.

Dari hubungan antara kedua negara (Timor Leste dan China) tersebut,
pemerintah China berhasil memasukkan ratusan ribu warganya untuk
dipekerjakan pada proyek proyek yang dijalankan oleh perusahaan China

Sekarang setiap sudut kota Dili, toko toko besar bahkan rumah makan cepat
saji seperti MacDonald ataupun KFC pemilik dan pekerjanya adalah orang China

Initinya kini yang menjadi ‘pembangun’ sektor ekonomi di Timor Leste adalah
orang atau pendatang asal China

Dan yang utama, setelah Pemerintah China ‘menguasai’ perekonomian Timor
Leste maka yang dikuasai selanjutnya adalah kepentingan Militernya

Banyak yang tidak tahu, Timor Leste adalah tempat Radar utama kapal dan
pesawat milik China serta sedang dalam rencana untuk pembangunan pangkalan
militer disalah satu wilayah Timor Leste

Perihal Pangkalan Milter tersebut diketahui, ketika angkatan Laut Amerika
sedang memberikan bantuan pencarian pesawat malayasia airline MH37 di
samudera Hindia, ketika melintasi wilayah Timor, ada otoritas militer China
meminta konfirmasi keberadaan

Melihat hal tersebut, apakah Indonesia mau dijadikan Timor Leste ke-dua,
dikuasi oleh China dengan berbagai cara salah satunya melalui utang dan
dengan alasan pembangunan infrastruktur

Karena kini sudah ada bukti contohnya, yaitu Timor Leste

(Adityawarman @aditnamasaya)

http://lingkarannews.com/dahsyatnya-penguasaan-china-di-timor-leste-dari-ekonomi-hingga-militer-akankah-indonesia-seperti-itu/

On May 17, 2017 17:01, "muhammad syahreza" 
wrote:

> Assalamu'alaikum wr.wb.
>
>
> Daripado lapau langang taruih, mungkin sakali-sakali paralu kito ramian
> baliak jo carito lamo...
> https://suciptoardi.wordpress.com/2017/04/26/keluarga-cendana-tidak-ingin-
> kehilangan-timor-leste/
>
> Rezim Orde Baru selalu menggunakan slogan ” demi persatuan dan kesatuan
> bangsa ” untuk melegitimasi penjajahan atas Timor Leste. Tanpa kita sadari
> yang sebenarnya adalah ” demi kepentingan ekonomi keluarga Suharto ” maka
> Timor Leste harus tetap menjadi bagian dari Indonesia. Begitu banyak
> tentara Indonesia yang mati di sana semuanya hanya demi kepentingan ekonomi
> keluarga Suharto, begitu pula banyak tokoh pro demokrasi Indonesia yang
> membela bahwa Timor Leste harus menjadi bagian dari Indonesia, mereka juga
> telah ikut mendukung bisnis keluarga Suharto.
>
> Berikut ini fakta tentang kepentingan ekonomi keluarga Cendana yang
> membuat mereka tidak ingin kehilangan bumi timor loro sae. Pertama, Putri
> kesayangan Suharto yaitu Siti Hardiyanti Rukmana menguasai monopoli kopi di
> Dili dibawah perusahaannya PT Citra Inskopindo Persada, dalam paruh akhir
> tahun lalu perusahaan itu sanggup memproduksi 1,2 ton kopi instant.
>
> Kedua, Putera puteri Suharto dan kerabatnya juga telah menjadikan bumi
> Timor Leste sebagai lahan bisnis yang menguntungkan. Tutut dan adiknya
> Tommy telah berencana membuka lahan perkebunan tebu seluas 25000 hektar
> dari Betano di Manufahi sampai Iliomar di Viqueque. Probosutejo juga sudah
> tergiur dengan kesuksesan keponakannya sehingga ingin membuka perkebunan
> kopi juga di Timor Leste. Puteri Sulung Suharto masih belum puas dengan
> monopoli kopinya telah berencana untuk membuka pabrik semen di Timor Timur.
> Joint Venture Tutut dengan Abilio Araujo ( tokoh Fretilin yang menyebrang
> ke Orde Baru ) dinamakan PT Semen Timor Loro Sae dan dana yang akan
> ditanamkan sebesar 512,8 juta US dolar. Konglomerat yang juga ingin
> berpartisipasi dalam bisnis semen ini adalah Sudwikatmono, saudara angkat
> Suharto melalui Djajanti Groupnya yang membawahi PT Dinamika Semen Tidak
> ketinggalan pula teman main golf Suharto yaitu Bob Hasan melalui PT Fendi
> Hutani Lestari, telah berencana untuk membuka perkebunan seluas 50.000
> hektar yang akan menggusur 11 desa di Viqueque. Nyonya Prabowo Subianto
> atau lebih dikenal dengan Titiek Prabowo juga meneguk keuntungan dari
> bisnis di Timor Loro Sae melalui Maharani Group dan Texmaco group kepunyaan
> dia yang 

Re: [R@ntau-Net] Sumatera Barat Hingga Plakat Panjang

2017-05-16 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
Lautannya
Lautan Teduh (Pacific)
dan
Lautan Atlantic

Boro2 lautan
Dalamnya danau Di Ateh dan
danau Di Bawah sajo indak akan bisa diduga

On May 15, 2017 19:03, "Sjamsir Sjarif"  wrote:

>
> Kalau mengail di lubuk dangkal,
> Dapat ikan penuh seraga;
> Kalau kail panjang sejengkal,
> Jangan lautan hendak diduga.
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
>   1. Email besar dari 200KB;
>   2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>   3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
> Google Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Sumatera Barat Hingga Plakat Panjang

2017-05-15 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
Nan laku



Boronglah dek
Nyit Sungut/Mak Ngah
Ajo Duta
Etc

On May 15, 2017 13:50, "Sjamsir Sjarif"  wrote:

> Pitih Garih indak laku lai 
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
>   1. Email besar dari 200KB;
>   2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>   3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
> Google Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Sumatera Barat Hingga Plakat Panjang

2017-05-14 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
Tak ada uang
Tak ada buku Plakat Panjang

On May 15, 2017 00:40, "Sjamsir Sjarif"  wrote:

> No Money,
> No Honey... 
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
>   1. Email besar dari 200KB;
>   2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>   3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
> Google Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Alhamdulillah

2017-05-10 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
Legalisasi dan lokalisasi judi jelas salah.
Lihatlah link dibawah ini

https://www.gaulislam.com/lokalisasi-judi-pilihan-akal-sehat

On May 11, 2017 05:31, "Fitrianto" <fitr.tanju...@gmail.com> wrote:

> Ali Sadikin melegalkan judi, tapi indak didemo wakatu itu yo.
>
> Wassalam
>
> 2017-05-09 22:21 GMT-04:00 Fashridjal M. Noor <fashridjalmn...@gmail.com>:
>
>> Cerita tentang kecakapan atau kepintaran memimpin DKI Jakarta yang patut
>> dipuji dan diapresiasi adalah gubernur Ali Sadikin pada Era Orde Baru dulu.
>>
>> Ali Sadikin telah sukses memimpin transformasi DKI Jakarta dari sebuah
>> "Kampung Besar"
>> ( Big Village) menjadi sebuah kota Metropolitan. Tidak hanya sekadar
>> tampilan,  tapi juga keefektifan fungsi kota dan pemerintah kota.
>>
>> Dan itu dilakukannya dengan anggaran terbatas karena Pendapatan Asli
>> Daerah (PAD) masih kecil serta ekonomi Indonesia yang masih dalam pemulihan
>> setelah hancur2an dibawah pemerintahan Orde Lama. Dia berusaha mencari
>> sumber2 dana lain.
>>
>> Itu juga dilakukan Ali Sadikin dibawah pemerintahan presiden Soeharto
>> yang tidak mau pamornya kalah dari bawahannya. Jadi Ali Sadikin bisa saja
>> terancam dipecat setiap saat
>> Hal seperti itu tidak terjadi pada gubernur Ahok karena presiden Jokowi
>> yang telah ditolongnya untuk terpilih akan selalu melindungi dia
>>
>> On May 10, 2017 08:57, "Fashridjal M. Noor" <fashridjalmn...@gmail.com>
>> wrote:
>>
>>> Ceplas ceplos Ahok itulah justru yang menjatuhkan dia
>>> Kata pepatah
>>> "Mulutmu harimaumu.
>>> Yang bisa mengerkah kepalamu"
>>>
>>> Atau seperti kata orang Amrik:
>>> "He had shot his own feet"
>>>
>>> Sangat mengherankan seorang yang sudah pernah menjabat sebagai anggota
>>> DPR, bupati Belitung, Wakil gubernur dan Gubernur DKI Jakarta mengucapkan
>>> kata2 yang tidak pantas dalam wawancara di TV, mengejek ibu2 yang dia gusur
>>> rumahnya, dan mengatakan rakyat telah dibohongi dengan ayat 51 Surat Al
>>> Maidah agar tidak memilih dia
>>>
>>> Bisa dinilai bahwa sebagai warga keturunan dia ternyata tidak berusaha
>>> memahami ajaran agama, etika, dan adat istiadat rakyat yang dipimpinnya.
>>> Dia telah bersikap semau gue saja
>>>
>>> Keberhasilan dia memajukan DKI Jakarta tak terlepas dari Rencana Induk
>>> yang telah disusun dan telah dilaksanakan sebahagian oleh gubernur2
>>> pendahulunya.
>>>
>>> Juga karena DKI Jakarta adalah satu2nya propinsi dengan pendapatan
>>> daerah terbesar di Republik Indonesia.  Disamping itu gubernur DKI Jakarta
>>> berkuasa penuh mulai dari tingkat wali kota sampai ke tingkat kelurahan.
>>>
>>> Sebaliknya propinsi2 lain umumnya tergantung pada Alokasi Dana dari
>>> pemerintah pusat. Juga jabatan gubernur hanyalah sebagai perwakilan
>>> pemerintah pusat di daerah dan koordinator, karena berdasarkan UU Otonomi
>>> Daerah kekuasaan diberikan kepada para bupati dan walikota.
>>>
>>> Dengan demikian DKI Jakarta bisa dilihat sebagai
>>> sebuah negara dalam negara
>>>
>>> On May 10, 2017 08:20, "Sjamsir Sjarif" <sjamsirsja...@gmail.com> wrote:
>>>
>>>> Walaupun Ahok indak dapek dipiliah lai jadi Gubernur DKI, atau pun
>>>> Presiden nanti, namun kepintarannyo untuak mamajikan DKI tu banyak nan
>>>> dapek dipagunokan. Bialah inyo ceplasceplos kian kumari untuak mamajukan
>>>> DKI ataupun Republik.
>>>>
>>>> --
>>>> .
>>>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>>>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
>>>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>>>> ===
>>>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>>>> * DILARANG:
>>>>   1. Email besar dari 200KB;
>>>>   2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>>>>   3. Email One Liner.
>>>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7)
>>>> serta mengirimkan biodata!
>>>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>>>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>>>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
>>>> mengganti subjeknya.
>>>> ===
&

Re: [R@ntau-Net] Alhamdulillah

2017-05-09 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
Cerita tentang kecakapan atau kepintaran memimpin DKI Jakarta yang patut
dipuji dan diapresiasi adalah gubernur Ali Sadikin pada Era Orde Baru dulu.

Ali Sadikin telah sukses memimpin transformasi DKI Jakarta dari sebuah
"Kampung Besar"
( Big Village) menjadi sebuah kota Metropolitan. Tidak hanya sekadar
tampilan,  tapi juga keefektifan fungsi kota dan pemerintah kota.

Dan itu dilakukannya dengan anggaran terbatas karena Pendapatan Asli Daerah
(PAD) masih kecil serta ekonomi Indonesia yang masih dalam pemulihan
setelah hancur2an dibawah pemerintahan Orde Lama. Dia berusaha mencari
sumber2 dana lain.

Itu juga dilakukan Ali Sadikin dibawah pemerintahan presiden Soeharto yang
tidak mau pamornya kalah dari bawahannya. Jadi Ali Sadikin bisa saja
terancam dipecat setiap saat
Hal seperti itu tidak terjadi pada gubernur Ahok karena presiden Jokowi
yang telah ditolongnya untuk terpilih akan selalu melindungi dia

On May 10, 2017 08:57, "Fashridjal M. Noor" <fashridjalmn...@gmail.com>
wrote:

> Ceplas ceplos Ahok itulah justru yang menjatuhkan dia
> Kata pepatah
> "Mulutmu harimaumu.
> Yang bisa mengerkah kepalamu"
>
> Atau seperti kata orang Amrik:
> "He had shot his own feet"
>
> Sangat mengherankan seorang yang sudah pernah menjabat sebagai anggota
> DPR, bupati Belitung, Wakil gubernur dan Gubernur DKI Jakarta mengucapkan
> kata2 yang tidak pantas dalam wawancara di TV, mengejek ibu2 yang dia gusur
> rumahnya, dan mengatakan rakyat telah dibohongi dengan ayat 51 Surat Al
> Maidah agar tidak memilih dia
>
> Bisa dinilai bahwa sebagai warga keturunan dia ternyata tidak berusaha
> memahami ajaran agama, etika, dan adat istiadat rakyat yang dipimpinnya.
> Dia telah bersikap semau gue saja
>
> Keberhasilan dia memajukan DKI Jakarta tak terlepas dari Rencana Induk
> yang telah disusun dan telah dilaksanakan sebahagian oleh gubernur2
> pendahulunya.
>
> Juga karena DKI Jakarta adalah satu2nya propinsi dengan pendapatan daerah
> terbesar di Republik Indonesia.  Disamping itu gubernur DKI Jakarta
> berkuasa penuh mulai dari tingkat wali kota sampai ke tingkat kelurahan.
>
> Sebaliknya propinsi2 lain umumnya tergantung pada Alokasi Dana dari
> pemerintah pusat. Juga jabatan gubernur hanyalah sebagai perwakilan
> pemerintah pusat di daerah dan koordinator, karena berdasarkan UU Otonomi
> Daerah kekuasaan diberikan kepada para bupati dan walikota.
>
> Dengan demikian DKI Jakarta bisa dilihat sebagai
> sebuah negara dalam negara
>
> On May 10, 2017 08:20, "Sjamsir Sjarif" <sjamsirsja...@gmail.com> wrote:
>
>> Walaupun Ahok indak dapek dipiliah lai jadi Gubernur DKI, atau pun
>> Presiden nanti, namun kepintarannyo untuak mamajikan DKI tu banyak nan
>> dapek dipagunokan. Bialah inyo ceplasceplos kian kumari untuak mamajukan
>> DKI ataupun Republik.
>>
>> --
>> .
>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>> ===
>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>> * DILARANG:
>>   1. Email besar dari 200KB;
>>   2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>>   3. Email One Liner.
>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
>> mengirimkan biodata!
>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
>> mengganti subjeknya.
>> ===
>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
>> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>> ---
>> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
>> Google Grup.
>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
>> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
>> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>>
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting

Re: [R@ntau-Net] Alhamdulillah

2017-05-09 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
Ceplas ceplos Ahok itulah justru yang menjatuhkan dia
Kata pepatah
"Mulutmu harimaumu.
Yang bisa mengerkah kepalamu"

Atau seperti kata orang Amrik:
"He had shot his own feet"

Sangat mengherankan seorang yang sudah pernah menjabat sebagai anggota DPR,
bupati Belitung, Wakil gubernur dan Gubernur DKI Jakarta mengucapkan kata2
yang tidak pantas dalam wawancara di TV, mengejek ibu2 yang dia gusur
rumahnya, dan mengatakan rakyat telah dibohongi dengan ayat 51 Surat Al
Maidah agar tidak memilih dia

Bisa dinilai bahwa sebagai warga keturunan dia ternyata tidak berusaha
memahami ajaran agama, etika, dan adat istiadat rakyat yang dipimpinnya.
Dia telah bersikap semau gue saja

Keberhasilan dia memajukan DKI Jakarta tak terlepas dari Rencana Induk yang
telah disusun dan telah dilaksanakan sebahagian oleh gubernur2
pendahulunya.

Juga karena DKI Jakarta adalah satu2nya propinsi dengan pendapatan daerah
terbesar di Republik Indonesia.  Disamping itu gubernur DKI Jakarta
berkuasa penuh mulai dari tingkat wali kota sampai ke tingkat kelurahan.

Sebaliknya propinsi2 lain umumnya tergantung pada Alokasi Dana dari
pemerintah pusat. Juga jabatan gubernur hanyalah sebagai perwakilan
pemerintah pusat di daerah dan koordinator, karena berdasarkan UU Otonomi
Daerah kekuasaan diberikan kepada para bupati dan walikota.

Dengan demikian DKI Jakarta bisa dilihat sebagai
sebuah negara dalam negara

On May 10, 2017 08:20, "Sjamsir Sjarif"  wrote:

> Walaupun Ahok indak dapek dipiliah lai jadi Gubernur DKI, atau pun
> Presiden nanti, namun kepintarannyo untuak mamajikan DKI tu banyak nan
> dapek dipagunokan. Bialah inyo ceplasceplos kian kumari untuak mamajukan
> DKI ataupun Republik.
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
>   1. Email besar dari 200KB;
>   2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>   3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
> Google Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Alhamdulillah

2017-05-09 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
Alhamdulillahi Rabbal'aalamiin

Ketua Majlis Hakim telah membuat keputusan yang tepat

// Mengenal Sosok Ketua Majelis Hakim Yang Memvonis Ahok 2 Tahun Penjara //

Catatan ringan Ilham Bintang.

Rasanya sulit dipercaya, namun begitulah faktanya, setiap hari dari rumah
ke kantor pulang pergi ia  naik angkutan umum  busway. Itulah hakim H.
Dwiarso Budi, Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Utara yang memimpin majelis
hakim sidang perkara penistaan agama oleh Gubernur  DKI non aktif Basuki
Tjahaya Purnama alias Ahok mulai Selasa (13/12) di Pengadilan  Negeri
Jakarta Pusat, jalan Gajahmada, Jakarta.

Di mata kawan-kawannya ia dijuluki bonek ( bondo nekat). Bukan hanya karena
kelahiran Surabaya, tetapi julukan itu menunjuk pada integritasnya sebagai
hakim. Anti suap, antik gertak, kata seorang sahabatnya.

Lahir di Surabaya 14 Maret 1962, Inoenk begitu panggilan akrab
H.Dwiarso Budi Santiarto,SH.Mhum sampai sekarang pun masih tinggal di rumah
dinas. Suami Yanti, SH. MH ( teman kuliah) dan ayah dua anak, Rio  dan Anya
ini pernah menjadi ketua pengadilan di Kotabumi, Kraksaan, Depok,
Banjarmasin, dan Semarang.

Puteranya, Rio (S1 ITB S2 UI ) saat ini tinggal di Jepang bekerja sebagai
pelayan toko. Sedangkan Anya  (Hukum Unpar), sebagai pegawai pajak di
Palangka Raya. Ada kisah menarik putera puteri Inoenk, ketika terjadi
penangkapan terhadap Ketua Mahkamah Konstitusi, Akil Mochtar tempo hari.
Kompak mereka meminta Inoenk berhenti jadi hakim karena merasa malu dengan
professi ayahnya. Juga kompak berdua menyatakan biarlah mereka yang bekerja
untuk menopang ekonomi orang tuanya.

Sarjana Hukum jebolan  SI Universitas Airlangga dan S2 Universitas
Gajahmada dan terakhir Lemhanas (2016) ini adalah mantan Atlet Hoki  PON
Jatim dan Atlet Tennis mewakili Provinsi  di mana dia bertugas waktu itu.

// Memutus seumur hidup koruptor BLBI//

Mantan Asisten/ Sekretaris
Mahkamah Agung ini sewaktu bertugas  sebagai Hakim Pengadilan Negeri
Jakarta  Pusat memutus hukuman seumur hidup untuk koruptor BLBI

Waktu bertugas di semarang Inoenk juga memutus sengketa Gubernur Jateng
lawan Pengacara Kondang Yusril dengan menghukum hakim temannya sendiri
karena menerima suap dan beberapa koruptor serta pejabat Bupati Karang
Anyar.

Keberaniannya untuk berbeda dengan alasan hukum yang rasional itulah yg
membuat Ketua Mahkamah Agung Marsekal Sarwata sangat membanggakannya.

Dosen  favorit  Fakultas Hukum Universitas Trisakti itu kini menjadi tempat
bergantung  harapan keputusan adil dari persidangan kasus penistaan agama
Ahok. Sekian lama ia memang  menjadi gantungan harapan para penuntut
keadilan yang mengharapkan vonisnya terhadap Ahok terbebas dari pelbagai
intervensi supaya wajah hukum kita mendapat kepercayaan publik. Selasa
(9/5) siang akhirnya ia membuktikan dirinya memang hakim yang
berintegritas  tinggi. Meskipun sempat  dibayangi spekulasi dia juga akan
dilumat pelbagai manuver seperti aparat penegak hukum lainnya yang masuk
angin. Vonisnya,  Ahok terbukti bersalah, dan dihukum penjara 2 tahun.
Langsung ditahan di LP Cipinang.

*

On May 9, 2017 15:59, "Tasrilmoeis"  wrote:

> Dengan putusan pengadilan 2 tahun penjara untuk Ahok maka Presiden akan
> menekan Kepes pemberhentian Ahok sebagai Gubernur DKI.
>
> Dan sore ini Djarot akan dilantik sebagai Plt Gubernur sambil menunggu
> keluarnya Keppres untuk jadi Gubernur definitif sambai pelantikan gubernur
> baru Oktober nanti.
>
> Alhamdulillah dengan kuasa Allah SWT rakyat DKI Jakarta lebih cepat dapat
> Gubernur Islam lagi.
>
>
>
> Tan Ameh.
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.

Re: [R@ntau-Net] Eep Syaifullah Fatah

2017-05-08 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
Bukan lama atau barunya berita yang dibagikan, tapi isi berita tersebut
yang tetap aktuil sampai sekarang.
Ada pimpinan kelompok Muslim yang dengan bersemangat mendukung tokoh non
Muslim untuk menjadi cawapres

HT bisa jadi salah satu cawapres pada 2019. Partainya, PERINDO, sudah punya
cabang hampir di seluruh Indonesia

On May 8, 2017 17:30, "Aprinal Saldi" <saleroa...@gmail.com> wrote:

2017-05-01 16:15 GMT+07:00 Fashridjal M. Noor <fashridjalmn...@gmail.com>:


*Pilpres 2019 masih 2 tahun lagi Tapi PKB sudah mengusung pasangan Mahfud
MD/Harry Tanoe sebagai capres/cawapres *

Baca

http://m.liputan6.com/news/read/629943/pkb-kepincut-usung-
mahfud-md-hary-tanoe

Perulangan Pilkada DKI Jakarta di skala nasional?
PKB Kepincut Usung Mahfud MD-Hary Tanoe Oleh Edward Panggabean
<http://m.liputan6.com/me/edward.panggabean> pada 04 Jul 2013, 10:38 WIB

berita Empat taun yang lalu Pak! berita yg bapak bagikan

Hihihiii

2017-05-01 16:15 GMT+07:00 Fashridjal M. Noor <fashridjalmn...@gmail.com>:

> Pilpres 2019 masih 2 tahun lagi
> Tapi PKB sudah mengusung pasangan Mahfud MD/Harry Tanoe sebagai
> capres/cawapres
>
> Baca
>
> http://m.liputan6.com/news/read/629943/pkb-kepincut-usung-
> mahfud-md-hary-tanoe
>
> Perulangan Pilkada DKI Jakarta di skala nasional?
>
> On May 1, 2017 16:08, "tasrilmoeis" <tasrilmo...@banuacitra.com> wrote:
>
>> Maaf sato pulo sakaki,
>> Bedo antaro Ahok jo Hari Tanu dalam konteks pilkada sangaik jaleh.
>> Ahok maju ka pilkada DKI dan mayoritas pemilih Muslim patuah ka larangan
>> Allah dalam Alquran.
>> Kalau Hari Tanu bukan dalam posisi calon yang akan dipilih, malah dia
>> yang mendekat dan mendukung calon yang beragama Islam.
>>
>> Kalau nanti Hari Tanu maju pulo di pemilu atau pilkada Insha Allah
>> mayoritas Umat Islam tetap akan patuah ka larangan Allah.
>>
>> Tan Ameh
>>
>>
>>
>> Sent from my Samsung device
>>
>>
>>  Original message 
>> From: Isna Huriati <i...@pacific.net.id>
>> Date: 5/1/17 13:30 (GMT+07:00)
>> To: rantaunet@googlegroups.com
>> Subject: Re: [R@ntau-Net] Eep Syaifullah Fatah
>>
>> mohon maaf, pak Darwin belum baca postingan saya (jam 9.14, kalau
>> postingan bapak jam 9.48 ) sebelum postingan bapak, apakah yang dilakukan
>> Harry Tanue itu tidak menghina?  kalau saya merasa sangat terhina, persis
>> perasaan saya sama dengan perasaan Habib Rizek waktu itu.
>>
>> wassalam Isna
>>
>>
>>
>> On 5/1/17 9:48 AM, Darwin Chalidi wrote:
>>
>> Ahok menghina Al Qur'an. Dan kewajiban saya sebagai muslim yg taat
>> membela qur'an. Saya tdk mau dipadang masyar kalau ditanya apa yg kamu
>> lakukan sebagai pribadi waktu ayat2Ku dihina. Paling kurang saya sdh
>> berbuat walaupun sebesar zarrah.
>>
>> HT untuk apa saya lawan karena tdk mengganggu agama saya. Dan tdk
>> menghina Rasulullah serta Qur'an.
>> On Apr 26, 2017 11:08 AM, "Isna Huriati" <i...@pacific.net.id> wrote:
>>
>>> Mohon batanyo pak Darwin, apo beda si Ahok jo Harry Tanoe? baa mangko
>>> manarimo Harry Tanoe?. Harry Tanoe indak Islam ( hanyo bapaknyo nan Islam),
>>> aseng, pernah melukai hati umat Islam waktu dia mengadakan kontes Miss
>>> World  2013 yang ditolak oleh umat Islam, meskipun sudah ditolak tetap dia
>>> teruskan (bisa dicari di google mengenai kejadian tersebut salah satu VOA
>>> Islam ), kawan jo si Trump nan anti Islam.  Nan tadanga inyo kalua dari
>>> NASDEM dek inyo nak jadi presiden lewat Nasdem,Surya Paloh tak terima.
>>> Kalua dari Hanura ndak tau ambo. Inyo sabana berang ka Ahok, sabab inyo :
>>> partamu, ka mambuek appartemen di jalur untuk umum di Kemang yang ditolak
>>> Ahok, dan kedua Harry Tanoe menginginkan pemasangan iklan di 2000 titik
>>> disekitar halte busway, dengan janji menyetor uang 5 juta per titik per
>>> tahun. setelah diselidiki Ahok ternyata nilai jual per titiknya 100 juta,
>>> Ahok marah besar dan ditolak. Itu yang saya baca.
>>>
>>> Saya bukan membela Ahok, yang menjadi pertanyaan saya kenapa umat sama
>>> sekali tidak peduli, dengan kata lain pura pura tidak tahu. Saya sebagai
>>> umat Islam merasa tersinggung apa yang terjadi kasat mata. Apa lagi melihat
>>> video perayaan kemenangan oleh team sukses ,dimana Prabowo mengatakan "
>>> Saya biayai yang Islam pergi umrah dan yang Kristen ke Jerusalem dan Roma".
>>> Pilkada sudah selesai dan pemenangnya diizinkan Allah swt, itu keyakinan
>>> kita.  Namun saya merasa, sepertinya umat  dipermainkan seperti pengakuan
>>> Eep sendir

Re: [R@ntau-Net] Eep Syaifullah Fatah

2017-05-08 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
Bukan lama atau barunya berita yang dibagikan, tapi isi berita tersebut
yang tetap aktuil sampai sekarang.
Ada pimpinan kelompok Muslim yang dengan bersemangat mendukung tokoh non
Muslim untuk menjadi cawapres

HT bisa jadi salah satu cawapres pada 2019. Partainya, PERINDO, sudah punya
cabang hampir di seluruh Indonesia

On May 8, 2017 17:30, "Aprinal Saldi" <saleroa...@gmail.com> wrote:

> 2017-05-01 16:15 GMT+07:00 Fashridjal M. Noor <fashridjalmn...@gmail.com>:
>
>
> *Pilpres 2019 masih 2 tahun lagi Tapi PKB sudah mengusung pasangan Mahfud
> MD/Harry Tanoe sebagai capres/cawapres *
>
> Baca
>
> http://m.liputan6.com/news/read/629943/pkb-kepincut-usung-
> mahfud-md-hary-tanoe
>
> Perulangan Pilkada DKI Jakarta di skala nasional?
> PKB Kepincut Usung Mahfud MD-Hary Tanoe Oleh Edward Panggabean
> <http://m.liputan6.com/me/edward.panggabean> pada 04 Jul 2013, 10:38 WIB
>
> berita Empat taun yang lalu Pak! berita yg bapak bagikan
>
> Hihihiii
>
> 2017-05-01 16:15 GMT+07:00 Fashridjal M. Noor <fashridjalmn...@gmail.com>:
>
>> Pilpres 2019 masih 2 tahun lagi
>> Tapi PKB sudah mengusung pasangan Mahfud MD/Harry Tanoe sebagai
>> capres/cawapres
>>
>> Baca
>>
>> http://m.liputan6.com/news/read/629943/pkb-kepincut-usung-
>> mahfud-md-hary-tanoe
>>
>> Perulangan Pilkada DKI Jakarta di skala nasional?
>>
>> On May 1, 2017 16:08, "tasrilmoeis" <tasrilmo...@banuacitra.com> wrote:
>>
>>> Maaf sato pulo sakaki,
>>> Bedo antaro Ahok jo Hari Tanu dalam konteks pilkada sangaik jaleh.
>>> Ahok maju ka pilkada DKI dan mayoritas pemilih Muslim patuah ka larangan
>>> Allah dalam Alquran.
>>> Kalau Hari Tanu bukan dalam posisi calon yang akan dipilih, malah dia
>>> yang mendekat dan mendukung calon yang beragama Islam.
>>>
>>> Kalau nanti Hari Tanu maju pulo di pemilu atau pilkada Insha Allah
>>> mayoritas Umat Islam tetap akan patuah ka larangan Allah.
>>>
>>> Tan Ameh
>>>
>>>
>>>
>>> Sent from my Samsung device
>>>
>>>
>>>  Original message 
>>> From: Isna Huriati <i...@pacific.net.id>
>>> Date: 5/1/17 13:30 (GMT+07:00)
>>> To: rantaunet@googlegroups.com
>>> Subject: Re: [R@ntau-Net] Eep Syaifullah Fatah
>>>
>>> mohon maaf, pak Darwin belum baca postingan saya (jam 9.14, kalau
>>> postingan bapak jam 9.48 ) sebelum postingan bapak, apakah yang dilakukan
>>> Harry Tanue itu tidak menghina?  kalau saya merasa sangat terhina, persis
>>> perasaan saya sama dengan perasaan Habib Rizek waktu itu.
>>>
>>> wassalam Isna
>>>
>>>
>>>
>>> On 5/1/17 9:48 AM, Darwin Chalidi wrote:
>>>
>>> Ahok menghina Al Qur'an. Dan kewajiban saya sebagai muslim yg taat
>>> membela qur'an. Saya tdk mau dipadang masyar kalau ditanya apa yg kamu
>>> lakukan sebagai pribadi waktu ayat2Ku dihina. Paling kurang saya sdh
>>> berbuat walaupun sebesar zarrah.
>>>
>>> HT untuk apa saya lawan karena tdk mengganggu agama saya. Dan tdk
>>> menghina Rasulullah serta Qur'an.
>>> On Apr 26, 2017 11:08 AM, "Isna Huriati" <i...@pacific.net.id> wrote:
>>>
>>>> Mohon batanyo pak Darwin, apo beda si Ahok jo Harry Tanoe? baa mangko
>>>> manarimo Harry Tanoe?. Harry Tanoe indak Islam ( hanyo bapaknyo nan Islam),
>>>> aseng, pernah melukai hati umat Islam waktu dia mengadakan kontes Miss
>>>> World  2013 yang ditolak oleh umat Islam, meskipun sudah ditolak tetap dia
>>>> teruskan (bisa dicari di google mengenai kejadian tersebut salah satu VOA
>>>> Islam ), kawan jo si Trump nan anti Islam.  Nan tadanga inyo kalua dari
>>>> NASDEM dek inyo nak jadi presiden lewat Nasdem,Surya Paloh tak terima.
>>>> Kalua dari Hanura ndak tau ambo. Inyo sabana berang ka Ahok, sabab inyo :
>>>> partamu, ka mambuek appartemen di jalur untuk umum di Kemang yang ditolak
>>>> Ahok, dan kedua Harry Tanoe menginginkan pemasangan iklan di 2000 titik
>>>> disekitar halte busway, dengan janji menyetor uang 5 juta per titik per
>>>> tahun. setelah diselidiki Ahok ternyata nilai jual per titiknya 100 juta,
>>>> Ahok marah besar dan ditolak. Itu yang saya baca.
>>>>
>>>> Saya bukan membela Ahok, yang menjadi pertanyaan saya kenapa umat sama
>>>> sekali tidak peduli, dengan kata lain pura pura tidak tahu. Saya sebagai
>>>> umat Islam merasa tersinggung apa yang terjadi kasat mata. Apa lagi mel

Re: [R@ntau-Net] Barita duka Maturidi Donsan

2017-05-05 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
Innalillahi wa Innailaihi raa ji'uun

Semoga Allah SWT memberi ampunan dan rahmat-Nya kepada

Allahyarham
bapak
Maturidi Donsan

dan memberi kesabaran dan rahmat-Nya kepada keluarga yang ditinggalkan

Aamiin yaa Rabbal'aalamiin

Fashridjal M Noor
Jakarta

On May 5, 2017 15:05, "Teddy Delfry" <t.del...@gmail.com> wrote:

> Waalaikummussalam,
>
> Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun, kami turut berduka cita atas
> berpulangnya Almarhum Bp. Maturidi Donsan, semoga diterima amal ibadahnya,
> aamin.
>
> Wassalam
> Teddy Delfry
>
> On May 5, 2017 15:03, "Yosnefil .m.a." <alangpala...@gmail.com> wrote:
>
>> Assalamualaikum.
>>
>> Bapak ibu anggota grup kasadonyo.
>>
>> Innaalillaahi wa inna ilaihi rojiuun
>>
>> Alah mandukui kito Bpk. Maturidi Donsan tadi jam 13.30.
>> Di duri. Riua.
>>
>> Mohon doa dari anngota grup kasadonyo.
>>
>> Wasalam.
>>
>> Anak adiak Alm.
>> Yosnefil.
>>
>> --
>> .
>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>> ===
>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>> * DILARANG:
>> 1. Email besar dari 200KB;
>> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>> 3. Email One Liner.
>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
>> mengirimkan biodata!
>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
>> mengganti subjeknya.
>> ===
>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
>> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>> ---
>> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
>> Grup.
>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
>> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
>> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Eep Syaifullah Fatah

2017-05-01 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
Bahkan Ketua Umum PB NU
KH Said Aqil Siroj mendukung
Harry Tanoe dengan penuh semangat.

Silahkan dibaca

http://www.tarbiyah.net/2016/06/said-aqi-siroj-puji-misi-partai-perindo.html?m=1

*Said Aqi Siroj Puji Misi Partai Perindo Mirip Perjuangan Nabi, Warga NU
Geram*

By Tarbiyah

On May 1, 2017 16:15, "Fashridjal M. Noor" <fashridjalmn...@gmail.com>
wrote:

> Pilpres 2019 masih 2 tahun lagi
> Tapi PKB sudah mengusung pasangan Mahfud MD/Harry Tanoe sebagai
> capres/cawapres
>
> Baca
>
> http://m.liputan6.com/news/read/629943/pkb-kepincut-
> usung-mahfud-md-hary-tanoe
>
> Perulangan Pilkada DKI Jakarta di skala nasional?
>
> On May 1, 2017 16:08, "tasrilmoeis" <tasrilmo...@banuacitra.com> wrote:
>
>> Maaf sato pulo sakaki,
>> Bedo antaro Ahok jo Hari Tanu dalam konteks pilkada sangaik jaleh.
>> Ahok maju ka pilkada DKI dan mayoritas pemilih Muslim patuah ka larangan
>> Allah dalam Alquran.
>> Kalau Hari Tanu bukan dalam posisi calon yang akan dipilih, malah dia
>> yang mendekat dan mendukung calon yang beragama Islam.
>>
>> Kalau nanti Hari Tanu maju pulo di pemilu atau pilkada Insha Allah
>> mayoritas Umat Islam tetap akan patuah ka larangan Allah.
>>
>> Tan Ameh
>>
>>
>>
>> Sent from my Samsung device
>>
>>
>>  Original message 
>> From: Isna Huriati <i...@pacific.net.id>
>> Date: 5/1/17 13:30 (GMT+07:00)
>> To: rantaunet@googlegroups.com
>> Subject: Re: [R@ntau-Net] Eep Syaifullah Fatah
>>
>> mohon maaf, pak Darwin belum baca postingan saya (jam 9.14, kalau
>> postingan bapak jam 9.48 ) sebelum postingan bapak, apakah yang dilakukan
>> Harry Tanue itu tidak menghina?  kalau saya merasa sangat terhina, persis
>> perasaan saya sama dengan perasaan Habib Rizek waktu itu.
>>
>> wassalam Isna
>>
>>
>>
>> On 5/1/17 9:48 AM, Darwin Chalidi wrote:
>>
>> Ahok menghina Al Qur'an. Dan kewajiban saya sebagai muslim yg taat
>> membela qur'an. Saya tdk mau dipadang masyar kalau ditanya apa yg kamu
>> lakukan sebagai pribadi waktu ayat2Ku dihina. Paling kurang saya sdh
>> berbuat walaupun sebesar zarrah.
>>
>> HT untuk apa saya lawan karena tdk mengganggu agama saya. Dan tdk
>> menghina Rasulullah serta Qur'an.
>> On Apr 26, 2017 11:08 AM, "Isna Huriati" <i...@pacific.net.id> wrote:
>>
>>> Mohon batanyo pak Darwin, apo beda si Ahok jo Harry Tanoe? baa mangko
>>> manarimo Harry Tanoe?. Harry Tanoe indak Islam ( hanyo bapaknyo nan Islam),
>>> aseng, pernah melukai hati umat Islam waktu dia mengadakan kontes Miss
>>> World  2013 yang ditolak oleh umat Islam, meskipun sudah ditolak tetap dia
>>> teruskan (bisa dicari di google mengenai kejadian tersebut salah satu VOA
>>> Islam ), kawan jo si Trump nan anti Islam.  Nan tadanga inyo kalua dari
>>> NASDEM dek inyo nak jadi presiden lewat Nasdem,Surya Paloh tak terima.
>>> Kalua dari Hanura ndak tau ambo. Inyo sabana berang ka Ahok, sabab inyo :
>>> partamu, ka mambuek appartemen di jalur untuk umum di Kemang yang ditolak
>>> Ahok, dan kedua Harry Tanoe menginginkan pemasangan iklan di 2000 titik
>>> disekitar halte busway, dengan janji menyetor uang 5 juta per titik per
>>> tahun. setelah diselidiki Ahok ternyata nilai jual per titiknya 100 juta,
>>> Ahok marah besar dan ditolak. Itu yang saya baca.
>>>
>>> Saya bukan membela Ahok, yang menjadi pertanyaan saya kenapa umat sama
>>> sekali tidak peduli, dengan kata lain pura pura tidak tahu. Saya sebagai
>>> umat Islam merasa tersinggung apa yang terjadi kasat mata. Apa lagi melihat
>>> video perayaan kemenangan oleh team sukses ,dimana Prabowo mengatakan "
>>> Saya biayai yang Islam pergi umrah dan yang Kristen ke Jerusalem dan Roma".
>>> Pilkada sudah selesai dan pemenangnya diizinkan Allah swt, itu keyakinan
>>> kita.  Namun saya merasa, sepertinya umat  dipermainkan seperti pengakuan
>>> Eep sendiri dari wawancara nya dengan Ulil tersebut [ ini wawancara ,jadi
>>> bisa dikomfirmasi] . Akankah umat selalu diperalat?.
>>>
>>> Hanya sekian pak, wassalam Isna.
>>>
>>> On 4/25/17 1:13 PM, Darwin Chalidi wrote:
>>>
>>> Maaf Seword ini selalu berseberangan dengan gerakan ummat. Nggak perlu
>>> didengarkan.
>>> On Apr 25, 2017 9:58 AM, "Isna Huriati" <i...@pacific.net.id> wrote:
>>>
>>>> Assalamu'alaiku wr wb.Sebuah tulisan yang menurut saya menarik untuk
>>>> direnungkan.
>>>>
>>>> https://seword.com/politik/se

Re: [R@ntau-Net] Eep Syaifullah Fatah

2017-05-01 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
Pilpres 2019 masih 2 tahun lagi
Tapi PKB sudah mengusung pasangan Mahfud MD/Harry Tanoe sebagai
capres/cawapres

Baca

http://m.liputan6.com/news/read/629943/pkb-kepincut-usung-mahfud-md-hary-tanoe

Perulangan Pilkada DKI Jakarta di skala nasional?

On May 1, 2017 16:08, "tasrilmoeis"  wrote:

> Maaf sato pulo sakaki,
> Bedo antaro Ahok jo Hari Tanu dalam konteks pilkada sangaik jaleh.
> Ahok maju ka pilkada DKI dan mayoritas pemilih Muslim patuah ka larangan
> Allah dalam Alquran.
> Kalau Hari Tanu bukan dalam posisi calon yang akan dipilih, malah dia yang
> mendekat dan mendukung calon yang beragama Islam.
>
> Kalau nanti Hari Tanu maju pulo di pemilu atau pilkada Insha Allah
> mayoritas Umat Islam tetap akan patuah ka larangan Allah.
>
> Tan Ameh
>
>
>
> Sent from my Samsung device
>
>
>  Original message 
> From: Isna Huriati 
> Date: 5/1/17 13:30 (GMT+07:00)
> To: rantaunet@googlegroups.com
> Subject: Re: [R@ntau-Net] Eep Syaifullah Fatah
>
> mohon maaf, pak Darwin belum baca postingan saya (jam 9.14, kalau
> postingan bapak jam 9.48 ) sebelum postingan bapak, apakah yang dilakukan
> Harry Tanue itu tidak menghina?  kalau saya merasa sangat terhina, persis
> perasaan saya sama dengan perasaan Habib Rizek waktu itu.
>
> wassalam Isna
>
>
>
> On 5/1/17 9:48 AM, Darwin Chalidi wrote:
>
> Ahok menghina Al Qur'an. Dan kewajiban saya sebagai muslim yg taat membela
> qur'an. Saya tdk mau dipadang masyar kalau ditanya apa yg kamu lakukan
> sebagai pribadi waktu ayat2Ku dihina. Paling kurang saya sdh berbuat
> walaupun sebesar zarrah.
>
> HT untuk apa saya lawan karena tdk mengganggu agama saya. Dan tdk menghina
> Rasulullah serta Qur'an.
> On Apr 26, 2017 11:08 AM, "Isna Huriati"  wrote:
>
>> Mohon batanyo pak Darwin, apo beda si Ahok jo Harry Tanoe? baa mangko
>> manarimo Harry Tanoe?. Harry Tanoe indak Islam ( hanyo bapaknyo nan Islam),
>> aseng, pernah melukai hati umat Islam waktu dia mengadakan kontes Miss
>> World  2013 yang ditolak oleh umat Islam, meskipun sudah ditolak tetap dia
>> teruskan (bisa dicari di google mengenai kejadian tersebut salah satu VOA
>> Islam ), kawan jo si Trump nan anti Islam.  Nan tadanga inyo kalua dari
>> NASDEM dek inyo nak jadi presiden lewat Nasdem,Surya Paloh tak terima.
>> Kalua dari Hanura ndak tau ambo. Inyo sabana berang ka Ahok, sabab inyo :
>> partamu, ka mambuek appartemen di jalur untuk umum di Kemang yang ditolak
>> Ahok, dan kedua Harry Tanoe menginginkan pemasangan iklan di 2000 titik
>> disekitar halte busway, dengan janji menyetor uang 5 juta per titik per
>> tahun. setelah diselidiki Ahok ternyata nilai jual per titiknya 100 juta,
>> Ahok marah besar dan ditolak. Itu yang saya baca.
>>
>> Saya bukan membela Ahok, yang menjadi pertanyaan saya kenapa umat sama
>> sekali tidak peduli, dengan kata lain pura pura tidak tahu. Saya sebagai
>> umat Islam merasa tersinggung apa yang terjadi kasat mata. Apa lagi melihat
>> video perayaan kemenangan oleh team sukses ,dimana Prabowo mengatakan "
>> Saya biayai yang Islam pergi umrah dan yang Kristen ke Jerusalem dan Roma".
>> Pilkada sudah selesai dan pemenangnya diizinkan Allah swt, itu keyakinan
>> kita.  Namun saya merasa, sepertinya umat  dipermainkan seperti pengakuan
>> Eep sendiri dari wawancara nya dengan Ulil tersebut [ ini wawancara ,jadi
>> bisa dikomfirmasi] . Akankah umat selalu diperalat?.
>>
>> Hanya sekian pak, wassalam Isna.
>>
>> On 4/25/17 1:13 PM, Darwin Chalidi wrote:
>>
>> Maaf Seword ini selalu berseberangan dengan gerakan ummat. Nggak perlu
>> didengarkan.
>> On Apr 25, 2017 9:58 AM, "Isna Huriati"  wrote:
>>
>>> Assalamu'alaiku wr wb.Sebuah tulisan yang menurut saya menarik untuk
>>> direnungkan.
>>>
>>> https://seword.com/politik/sebuah-kemenangan-haram-ala-eep-saefulloh/
>>>
>>> wass. Isna
>>>
>>> --
>>> .
>>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email,
>>> menjadi tanggung jawab pengirim email.
>>> ===
>>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>>> * DILARANG:
>>>  1. Email besar dari 200KB;
>>>  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;  3. Email
>>> One Liner.
>>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
>>> mengirimkan biodata!
>>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
>>> mengganti subjeknya.
>>> ===
>>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan
>>> di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
>>> --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet"
>>> dari Google Grup.
>>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima 

Re: [R@ntau-Net] Eep Syaifullah Fatah

2017-04-25 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
 saja,
yaitu Ahok, sebagai tokoh Tionghoa terbaik masa kini. Dan Ahok dinilai
tokoh yang baik karena kemampuan manajerial selayaknya banyak pengusaha
Tionghoa.

Dengan memberi porsi kecil pada kesalahan Ahok (mulai dari ideologi
pembangunannya yang mirip Soeharto, sifatnya yang luar biasa self-centered,
hingga program-programnya yang tidak menyentuh isu-isu substansial
kebhinekaan meski dia sadar betul besar sekali harapan orang pada dirinya)
maka Made telah meramalkan kiamat partisipasi politik Tionghoa-Kristen,
karena menurut Made , “Ahok yang adalah kader terbaik politik Tionghoa saja
gagal karena dia Cina dan Kristen” apalagi kader lain.

Saya punya beberapa kenalan Tionghoa yang kritis terhadap Ahok. Mereka
sendiri adalah tokoh politik yang berkomentar begitu Ahok kalah: Kita harus
banyak melahirkan pemimpin yang lebih baik dari Ahok. Saya sepakat dengan
pernyataan ini.

Sebagai penutup saya hendak kembali ke awal tulisan, pada cita-cita saya
mengenai partisipasi politik Tionghoa di Indonesia. Bagi saya pribadi
“pemimpin Tionghoa yang lebih baik dari Ahok” adalah seorang pemimpin,
apapun sukunya, yang bukan saja bekerja untuk “publik” terpilih saja tapi
juga melindungi yang lemah.

Bagi saya Ahok tidak banyak berbeda dari Sutiyoso. Identitas Tionghoa serta
kekristenan Ahok tidak bisa membuatnya jadi jauh lebih baik dari Sutiyoso,
yang juga adalah raja gusur dan menerbitkan izin prinsip reklamasi. Seperti
Sutiyoso, Ahok juga dekat dengan Agung Sedayu dan Agung Podomoro, dua
raksasa properti di Jakarta. Bahkan Ahok pernah menjadi staf ahli Sutiyoso
ketika ia menjadi gubernur.

Selepas pilkada Jakarta putaran pertama, saya telah menulis untukThe
Jakarta Post bahwa partisipasi politik Tionghoa harus lebih dari datang ke
TPS untuk mencoblos Ahok. Mereka harus juga membela yang lemah apapun
rasnya.

Di halaman belakang buletin sederhana yang terbit pasca-kerusuhan 1998,
saya menyerukan pada sesama Tionghoa: Berhenti Jadi Korban! Tidak ada orang
bebas selama ada penindasan. Terhadap siapapun, Cina atau bukan. Agitasi
ini adalah penyikapan Langkah Bergerak atas semua bentuk politik rasial.

Saya menaruh harapan pada golongan Tionghoa muda untuk keluar dari jebakan
sindrom korban. Saya optimis karena saya melihat semakin banyak orang
Tionghoa yang bekerja bagi sesama. Dalam menekuni pekerjaannya mereka tidak
terus menerus mengingat dan mengingatkan semua orang bahwa dirinya adalah
Tionghoa. Jadilah bagian dari masyarakat yang berempati bukan karena kita
Tionghoa dan punya beban pembuktian, tetapi karena kita memang percaya
sebagai manusia membela yang lemah adalah syarat bagi dunia yang lebih
baik.***



Evi Mariani, editor The Conversation Indonesia. Tulisan-tulisannya dapat
dibaca dihttps://medium.com/@evimariani

On Apr 25, 2017 16:16, "muhammad syahreza" <muhammadsyahr...@gmail.com>
wrote:

> Kurang labiah bantuak triomacan waktu zaman sby dulu.
>
> On Tuesday, April 25, 2017, Tasrilmoeis <tasrilmo...@banuacitra.com>
> wrote:
>
>> Seword.com itu isino opini2 pribadi, malah banyak nan manulis disitu
>> anonym.
>>
>>
>>
>> Tan Ameh
>>
>>
>>
>> *From:* rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] *On
>> Behalf Of *Fashridjal M. Noor
>> *Sent:* Tuesday, April 25, 2017 2:16 PM
>> *To:* Rantaunet
>> *Subject:* Re: [R@ntau-Net] Eep Syaifullah Fatah
>>
>>
>>
>> Cuplikan
>>
>> Anies-Sandi juga diduga melanggar Peraturan KPU Nomor 12 Tahun 2016 yang
>> merupakan perubahan atas PKPU Nomor 7 Tahun 2015 tentang Kampanye Pilkada
>> terkait larangan kampanye di tempat ibadah.
>>
>> Hal itu disampaikan oleh Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam)
>> Senen, Leli. Ia menemukan dugaan pelanggaran kampanye itu saat Anies
>> menghadiri deklarasi dukungan dari Forum Ustadzah Bela Negeri di Gedung
>> Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia.
>>
>> Lokasi deklarasi Forum Ustazah mendukung Anies-Sandi berada di lantai 2,
>> Aula Gedung Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia. Aula itu bertempat di bawah
>> masjid yang berada di lantai 3 dalam gedung tersebut.
>>
>> Boleh saja tim Anies-Sandi berkelit dengan mengatakan itu bukan tempat
>> ibadah karena kegiatan tidak di area untuk sholat. Alasan seperti itu jelas
>> menunjukkan kegagalan memahami arti sebuah rumah. Jika ada orang yang
>> mencuri sandal di halaman dari sebuah rumah, apakah orang itu dapat
>> dikatakan mencuri di rumah si A atau tidak? Karena ruangan yang berada di
>> dalam dan halaman maupun teras itu secara makna sudah dapat dikatakan
>> bagian dari rumah.
>>
>> Secara hukum fiqh dalam Islam, kegiatan Anies-Sandi di atas sudah
>> melanggar hukum Islam itu sendiri. Karena yang dikatakan masjid itu adalah
>> lingkungan yang masih berada di dalam pagar masjid. Jadi la

Re: [R@ntau-Net] Eep Syaifullah Fatah

2017-04-25 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
Cuplikan

Anies-Sandi juga diduga melanggar Peraturan KPU Nomor 12 Tahun 2016 yang
merupakan perubahan atas PKPU Nomor 7 Tahun 2015 tentang Kampanye Pilkada
terkait larangan kampanye di tempat ibadah.

Hal itu disampaikan oleh Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam)
Senen, Leli. Ia menemukan dugaan pelanggaran kampanye itu saat Anies
menghadiri deklarasi dukungan dari Forum Ustadzah Bela Negeri di Gedung
Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia.

Lokasi deklarasi Forum Ustazah mendukung Anies-Sandi berada di lantai 2,
Aula Gedung Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia. Aula itu bertempat di bawah
masjid yang berada di lantai 3 dalam gedung tersebut.

Boleh saja tim Anies-Sandi berkelit dengan mengatakan itu bukan tempat
ibadah karena kegiatan tidak di area untuk sholat. Alasan seperti itu jelas
menunjukkan kegagalan memahami arti sebuah rumah. Jika ada orang yang
mencuri sandal di halaman dari sebuah rumah, apakah orang itu dapat
dikatakan mencuri di rumah si A atau tidak? Karena ruangan yang berada di
dalam dan halaman maupun teras itu secara makna sudah dapat dikatakan
bagian dari rumah.

Secara hukum fiqh dalam Islam, kegiatan Anies-Sandi di atas sudah melanggar
hukum Islam itu sendiri. Karena yang dikatakan masjid itu adalah lingkungan
yang masih berada di dalam pagar masjid. Jadi lantai dua itu termasuk
bagian masjid atau di luar masjid? Para ulama telah menggariskan satu
kaidah yang menyatakan,“Sekelilingnya sesuatu memiliki hukum yang sama
dengan hukum yang berlaku pada sesuatu tersebut.”

Ada baiknya dicermati argumentasi Roni Risdianto yang menulis untuk Seword
itu katimbang mengabaikan Seword secara keseluruhan. Karena kalau tidak ada
yang membantah bisa saja dikira mereka semua orang setuju
Padahal judul tulisannya saja.sudah provokatif dan menyesatkan. Hanya Allah
Subhaanahu wa Ta'aala yang berhak menentukan hukum halal dan haram.
Tindakan Roni itu justru telah mengambil alih hak Allah tersebut.

Pertimbangan Roni bahwa penggunaan aula Gedung Dakwah Islamiah yang menjadi
tempat kampanye melanggar larangan berkampanye di tempat ibadah sebetulnya
salah kaprah. Aula itu bukanlah bagian dari masjid karena juga difungsikan
untuk berbagai keperluan organisasi dan sosial seperti rapat2, pesta
nikahan, reuni dan lain-lain.
Sekarang mal2 baru di Jakarta dan kota2 lain dilengkapi dengan masjid pada
salah satu lantainya. Dan terlihat selalu penuh dengan pengunjung untuk
shalat berjama'ah yang dilakukan bergiliran karena kapasitas luas terbatas.
Tentu saja mal-mal itu bukanlah bagian dari masjid yang berada didalamnya
sehingga bisa jadi ajang kampanye

On Apr 25, 2017 13:13, "Darwin Chalidi"  wrote:

> Maaf Seword ini selalu berseberangan dengan gerakan ummat. Nggak perlu
> didengarkan.
> On Apr 25, 2017 9:58 AM, "Isna Huriati"  wrote:
>
>> Assalamu'alaiku wr wb.Sebuah tulisan yang menurut saya menarik untuk
>> direnungkan.
>>
>> https://seword.com/politik/sebuah-kemenangan-haram-ala-eep-saefulloh/
>>
>> wass. Isna
>>
>> --
>> .
>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email,
>> menjadi tanggung jawab pengirim email.
>> ===
>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>> * DILARANG:
>>  1. Email besar dari 200KB;
>>  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;  3. Email
>> One Liner.
>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
>> mengirimkan biodata!
>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
>> mengganti subjeknya.
>> ===
>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
>> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>> --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet"
>> dari Google Grup.
>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
>> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
>> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> 

Re: [R@ntau-Net] Lah lumpuah pangana anggota RN?

2017-04-23 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
Bulan April 2017 ko hari libur banyak
Long weekend 3x
14-16 April dan 22-24 April
Beko 29 April - 1 Mei
Untuk nan tingga di Jakarta
tanggal 19 April libur lo

Urang panek dek banyak berlibur mungkin

On Apr 23, 2017 17:53, "Sjamsir Sjarif"  wrote:

> Baa langang Lapau?
> Lah habih lumpuah pangana anggota Lapau ko? Indak ado pangana ka carito
> kampuang halaman lai?
>
> -- Nyit Sungut
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
>   1. Email besar dari 200KB;
>   2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>   3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
> Google Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] tiga fakta sejarah yg berurutan

2017-04-18 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
Simbiosa mutualistis

Kerjasama yang saling menguntungkan
Bagi keduabelah pihak

Tapi yang dirugikan adalah bangsa dan tanah air
Yang terjadi semacam kolonialisme atau penjajahan bentuk baru

On Apr 19, 2017 11:41, "muhammad syahreza" 
wrote:

Assalamu'alaikum wr.wb.


Kalau ambo baco dari beberapa biografi-biografi pengusaha-pengusaha
Tionghoa, kesuksesan mereka dibidang ekonomi di Indonesia ko justru karano
dibeking samo militer. Malah ado beberapa diantara mereka mengelola
dana-dana dari yayasan-yayasan punya militer. Katiko mereka alah gadang,
tantu mereka maraso sangaik bakuaso, dek banyak militer yang mambeking nyo.


Salam


Reza

2017-04-19 10:21 GMT+07:00 'Mochtar Naim' via RantauNet <
rantaunet@googlegroups.com>:

> Sdr Fitrianto, dll,
>   Memang benar yang dijelaskan oleh Pak SB80 itu. Suku Arab, India,
> dll itu jelas bukan pribumi. Mereka tergolong non-pribumi, seperti Cina dll
> itu, yang di zaman Belanda disebut Timur Asing itu. Namun, walau sama2
> non-pri, sikap dan cara mereka menempatkan diri berhadapan dengan pribumi
> berbeda. Karena seagama, sama2 Muslim, orang Arab dan India Muslim, umumnya
> berintegrasi dengan pribumi -- walau orang Arab umumnya merasa lebih
> supreme dalam beragama berbanding dengan pribumi yang tidak menguasai
> Bahasa Arab. Dalam berhubungan sosial maupun ekonomi mereka rata2
> terintegrasi walau lebih advanced.
>  Berbeda dengan non-pri Cina. Mereka umumnya menyisihkan diri dari
> kelompok pribumi, baik sosial, apalagi ekonomi. Dan etnik Cina di Asia
> Tenggara, seperti di Filipina, Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam,
> Kambodia, dll itu selalu berusaha mendominasi kendali ekonomi dan juga
> sosial dari masyarakat setempat -- walau jumlah mereka sedikit dan kecil
> sekali. Untuk usaha supremasi ekonomi dan sosial itu mereka mendekatkan
> diri dengan kelompok penjajah, seperti dengan Belanda di Indonesia,
> Inggeris di Malaysia, Amerika di Filipina, dst. Mereka lalu kerjasama
> dengan pihak penjajah.
>  Sekarang, dengan hengkangnya para penjajah itu, maka yang mendominasi
> ekonomi, bahkan juga sosial dan politik dari negeri pribumi itu adalah
> non-pri Cina, yang di Filipina telah menguasai semuanya, tinggal
> soverenitasnya. Yang sudah sempurna seluruhnya Cina adalah Singapura.
> Malaysia yang tadinya mau dikuasai seperti Singapura itu, untung ada
> Mahathir yang di awal 1970an merebut semua kekuasaan dari Cina itu. Di
> Vietnam yang bersebelahan dengan daratan Cina, pribumi Vietnam berhasil
> pula menguasai kekuasaan politik dan ekonomi dari Cina. Thailand dll di
> Asia Tenggara masih sedang bergumul.
>  Tinggal bagaimana kita di Indonesia ini. Mau membiarkan diri jadi
> Singapura atau Filipina kedua? Jawabnya ada pada diri kita sendiri.
>  Salam, MN, 19/04/2017
>
>
>
>
> On Wednesday, April 19, 2017 4:12 AM, Saafroedin Bahar <
> drsaafroedin.ba...@gmail.com> wrote:
>
>
> Terkecuali utk calon presiden - dalam Pasal 6 UUD 1945 yang asli - tidak
> ada pembedaan.
>
> SB. 80 yrs.
>
> Pada tanggal 19 Apr 2017 03.12, "Fitrianto" 
> menulis:
>
> tanya lagi pak Syaf,
> apakah konstitusi kita membeda2kan perlakuan untuk pri dan non pri?
>
> Wassalam
> fitr
>
> 2017-04-18 10:27 GMT-04:00 Saafroedin Bahar 
> :
>
> Ralat Fitrianto.
>
> SB. 80 yrs.
>
> Pada tanggal 18 Apr 2017 21.26, "Saafroedin Bahar" <
> drsaafroedin.ba...@gmail.com> menulis:
>
> Tidak termasuk pribumi bung Febrianto. Dahulu mereka disebut " Timur Asing
> " ( Vreemde Oosterlingen ).
> Salam.
>
> SB. 80 yrs.
>
> Pada tanggal 18 Apr 2017 21.22, "Fitrianto" 
> menulis:
>
> kalau turunan Arab, India dan lain2 selain China masuk pribumi atau bukan,
> pak?
> Apa cuman Cina yg dianggap non pri, walaupun mereka sudah di sini sebelum
> adanya RI?
>
> Wassalam
> fitr
>
> 2017-04-16 9:32 GMT-04:00 Maturidi Donsan :
>
>
>
>
> Yang  diteriakan sekarang terutama oleh media-media alatnya  non pri,
> seakan-akan 50 % rakyat Indonesia itu  well come  dengan non pri kusunya
> cina ( terutama di Jawa), sehingga untuk kepemmpinan mereka tak keberatan.
> Apakah ini benar.
>
> Sebenarnya setelah Kemerdekaan itu dicapai, pilihan  RIS itu benar,
> mengingat begitu  kentalnya jiwa feodal bagi masyarakat  Jawa, begitu
> mereka pegang kuasa , warna feodal itu tampil secara otomatis di minang
> berhadapan dengan egaliter.
>
> Sebenarnya tokoh-tokoh Minang  Era 45-an terbuai rayuan BK, seandainya
> kokoh dengan RIS, rakyat minang tidak akan merasakan adanya tentara
> pendududukan di Minang.
>
> Ini mengingat 31/2 abad  Belanda, 3 1/2 tahun Jepang, 70 tahun merdeka,
> pribumi dijajah oleh 1-3 % pendatang.apa pasal. pasalnya pintu dibukakan.
>
>
> Maturidi
>
>
>
>
> Pada 15 April 2017 01.42, Saafroedin Bahar 
> menulis:
>
> Pak Mochtar, tema yang pak Mochtar angkat ini mungkin lebih tepat dibahas
> dalam forum yg lebih luas dan lebih berbobot , seperti 

Re: [R@ntau-Net] tiga fakta sejarah yg berurutan

2017-04-18 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
http://m.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/16/03/08/o36za3385-pao-an-tui-sisi-kelam-masyarakat-cina-di-indonesia

On Apr 19, 2017 08:02, "Fashridjal M. Noor" <fashridjalmn...@gmail.com>
wrote:

> Pao An Tui, Sisi Kelam Masyarakat Cina di Indonesia
>
> Sunday, 28 February 2016 | 05:01 WIB
>
> Pao An Tui adalah sisi kelam masyarakat Cina di era awal kemerdekaan
> Indonesia..!’’ pernyataan ini ditegaskan mantan wartawan
> senior Republikayang kini tengah ‘melanglang dunia’.
>
> Teguh yang di dalam tubuhnya mengalir darah Betawi, Cina, dan Jawa
> menyatakan bahwa kini memang ada kesimpangsiuran mengenai sejarah
> pembentukan laskar bersenjata etnis Cina di masa perang kemerdekaan: Pao An
> Tui (PAT).
>
> ‘’Kalau mau mengangkat pahlawan dari etnis Cina ini, maka lebih baik yang
> dijadikan itu adalah  kelompok Kin An Tui, yakni sebuah kelompok sosial
> yang membantu masyarakat Tionghoa dan pribumi pada masa Jakarta diduduki
> Belanda di awal kemerdekaan itu juga,’’ katanya.
>
> Teguh mengatakan ada milisi bersenjata, yakni Pao An Tui, yang bercitra
> buruk di mata rakyat Indonesia. Karena, milisi yang  dibentuk secara
> 'nasional' sekitar  pertengahan 1947 ini dulu dilatih dan dipersenjatai
> oleh tentara Belanda (KNIL). Tempat latihan militer mereka adalah di
> Cimahi, Jawa Barat.
>
> Fakta Pao An Tui tidak berpihak pada Republik Indonesia juga dibuktikan
> dengan adan serangan laskar Pau An Tui di Medan ke pihak TNI yang saat itu
> di komandoi oleh Jamin Ginting. Alasan penyerangan mereka adalah karena
> ingin membalas dendam kepada  terhadap 'laskar liar'. ’’Akibat penyerangan
> ini mereka pun balik dihabisi oleh pasukan TNI yang dipimpin Jamin Ginting
> itu,’’ katanya.
>
> ‘’Ingat Jendral jendral Spoor dulu saja tak mau merangkulnya. Bahkan,
> Syahrir pun yang sempat mau merangkul mereka, tiba-tiba membatalan
> keputusannya. Sikap Syahrir berubah setelah dicegah oleh Tokoh Partai
> Tionghoa Indonesia,’’ kata Teguh.
>
> Menurut Teguh, bila kini ada pembelaan terhadap Pao An Tui dasarnya hanya
> mengacu pada sebuah memoar yang ditulis Oei Tjoe Tat. Dia mengatakan bahwa
> Pao Aun Tui tidak menghalangi kemerdekaan Indonesa.
>
> ‘'Memoar inilah yang banyak dikutip sejarawan Cina di Indonesia. Selain
> itu tak ada. Bahkan catatan sejarah lain menyatakan Pao An Tui pada
> perstiwa 10 November 1945 memihak pada tentara Belanda. Data ini diperkuat
> berbagai foto perang kemerdekaan yang ada di arsip Belanda, yakni dalam
> situs gahetna.nl. Di sana jelas sekali terlihat fakta bahwa Pao An Tui
> dilatih oleh KNIL (tentara Belanda),’’ tegasnya.
>
> Menurut Teguh, jika pada akhirnya PAT menjadi pro-Republik, itu terjadi
> ketika Belanda mulai terdesak di level diplomatik. Konsul Cina di Jakarta
> menyuplai informasi yang menjadi dasar bagi PAT untuk mengambil kebijakan
> politik.
>
> ''Belanda telah memperkirakan semua itu, dan mereka tidak bernasib sama
> dengan Jepang,’’ ujar Teguh.
>
> Dalam soal Pao An Tui, Teguh telah menulsikan kajiannya secara
> komprehensif pada rubrik ‘Kazanah’ di Harian Republika sekitar lima tahun
> silam, yakni pada awal tahun 2011. Tulisan ini bisa dinikmati pada artikel
> selanjutnya.
>
> Red: Muhammad Subarkah
>
> On Apr 19, 2017 06:45, "tasrilmoeis" <tasrilmo...@banuacitra.com> wrote:
>
>> Di Jogja nan ado,
>> Sultan Hamengkubuwono IX berdasarkan sejarah di zaman Belanda dan
>> pengalaman beliau waktu perjuangan kemerdekaan mengeluarkan peraturan
>> melarang hak milik atas tanah di Jogja bagi keturunan China,
>> Pemberontakan Laskar Poh An Tui dan bergabung dengan Westerling melawan
>> perjuangan kemerdekaan menjadi salah satu sebab keluarnya peraturan ini.
>>
>>
>> Wassalam
>> Tan Ameh
>>
>>
>>
>> Sent from my Samsung device
>>
>>
>>  Original message 
>> From: Saafroedin Bahar <drsaafroedin.ba...@gmail.com>
>> Date: 4/19/17 04:12 (GMT+07:00)
>> To: Rantau Net Rantau Net <rantaunet@googlegroups.com>
>> Subject: Re: [R@ntau-Net] tiga fakta sejarah yg berurutan
>>
>> Terkecuali utk calon presiden - dalam Pasal 6 UUD 1945 yang asli - tidak
>> ada pembedaan.
>>
>> SB. 80 yrs.
>>
>> Pada tanggal 19 Apr 2017 03.12, "Fitrianto" <fitr.tanju...@gmail.com>
>> menulis:
>>
>>> tanya lagi pak Syaf,
>>> apakah konstitusi kita membeda2kan perlakuan untuk pri dan non pri?
>>>
>>> Wassalam
>>> fitr
>>>
>>> 2017-04-18 10:27 GMT-04:00 Saafroedin Bahar <
>>> drsaafroedin.ba...@gmail.com>:
>>>
>>>> Ralat Fitrianto.
>>>>
>>

Re: [R@ntau-Net] tiga fakta sejarah yg berurutan

2017-04-18 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
Pao An Tui, Sisi Kelam Masyarakat Cina di Indonesia

Sunday, 28 February 2016 | 05:01 WIB

Pao An Tui adalah sisi kelam masyarakat Cina di era awal kemerdekaan
Indonesia..!’’ pernyataan ini ditegaskan mantan wartawan
senior Republikayang kini tengah ‘melanglang dunia’.

Teguh yang di dalam tubuhnya mengalir darah Betawi, Cina, dan Jawa
menyatakan bahwa kini memang ada kesimpangsiuran mengenai sejarah
pembentukan laskar bersenjata etnis Cina di masa perang kemerdekaan: Pao An
Tui (PAT).

‘’Kalau mau mengangkat pahlawan dari etnis Cina ini, maka lebih baik yang
dijadikan itu adalah  kelompok Kin An Tui, yakni sebuah kelompok sosial
yang membantu masyarakat Tionghoa dan pribumi pada masa Jakarta diduduki
Belanda di awal kemerdekaan itu juga,’’ katanya.

Teguh mengatakan ada milisi bersenjata, yakni Pao An Tui, yang bercitra
buruk di mata rakyat Indonesia. Karena, milisi yang  dibentuk secara
'nasional' sekitar  pertengahan 1947 ini dulu dilatih dan dipersenjatai
oleh tentara Belanda (KNIL). Tempat latihan militer mereka adalah di
Cimahi, Jawa Barat.

Fakta Pao An Tui tidak berpihak pada Republik Indonesia juga dibuktikan
dengan adan serangan laskar Pau An Tui di Medan ke pihak TNI yang saat itu
di komandoi oleh Jamin Ginting. Alasan penyerangan mereka adalah karena
ingin membalas dendam kepada  terhadap 'laskar liar'. ’’Akibat penyerangan
ini mereka pun balik dihabisi oleh pasukan TNI yang dipimpin Jamin Ginting
itu,’’ katanya.

‘’Ingat Jendral jendral Spoor dulu saja tak mau merangkulnya. Bahkan,
Syahrir pun yang sempat mau merangkul mereka, tiba-tiba membatalan
keputusannya. Sikap Syahrir berubah setelah dicegah oleh Tokoh Partai
Tionghoa Indonesia,’’ kata Teguh.

Menurut Teguh, bila kini ada pembelaan terhadap Pao An Tui dasarnya hanya
mengacu pada sebuah memoar yang ditulis Oei Tjoe Tat. Dia mengatakan bahwa
Pao Aun Tui tidak menghalangi kemerdekaan Indonesa.

‘'Memoar inilah yang banyak dikutip sejarawan Cina di Indonesia. Selain itu
tak ada. Bahkan catatan sejarah lain menyatakan Pao An Tui pada perstiwa 10
November 1945 memihak pada tentara Belanda. Data ini diperkuat berbagai
foto perang kemerdekaan yang ada di arsip Belanda, yakni dalam situs
gahetna.nl. Di sana jelas sekali terlihat fakta bahwa Pao An Tui dilatih
oleh KNIL (tentara Belanda),’’ tegasnya.

Menurut Teguh, jika pada akhirnya PAT menjadi pro-Republik, itu terjadi
ketika Belanda mulai terdesak di level diplomatik. Konsul Cina di Jakarta
menyuplai informasi yang menjadi dasar bagi PAT untuk mengambil kebijakan
politik.

''Belanda telah memperkirakan semua itu, dan mereka tidak bernasib sama
dengan Jepang,’’ ujar Teguh.

Dalam soal Pao An Tui, Teguh telah menulsikan kajiannya secara komprehensif
pada rubrik ‘Kazanah’ di Harian Republika sekitar lima tahun silam, yakni
pada awal tahun 2011. Tulisan ini bisa dinikmati pada artikel selanjutnya.

Red: Muhammad Subarkah

On Apr 19, 2017 06:45, "tasrilmoeis"  wrote:

> Di Jogja nan ado,
> Sultan Hamengkubuwono IX berdasarkan sejarah di zaman Belanda dan
> pengalaman beliau waktu perjuangan kemerdekaan mengeluarkan peraturan
> melarang hak milik atas tanah di Jogja bagi keturunan China,
> Pemberontakan Laskar Poh An Tui dan bergabung dengan Westerling melawan
> perjuangan kemerdekaan menjadi salah satu sebab keluarnya peraturan ini.
>
>
> Wassalam
> Tan Ameh
>
>
>
> Sent from my Samsung device
>
>
>  Original message 
> From: Saafroedin Bahar 
> Date: 4/19/17 04:12 (GMT+07:00)
> To: Rantau Net Rantau Net 
> Subject: Re: [R@ntau-Net] tiga fakta sejarah yg berurutan
>
> Terkecuali utk calon presiden - dalam Pasal 6 UUD 1945 yang asli - tidak
> ada pembedaan.
>
> SB. 80 yrs.
>
> Pada tanggal 19 Apr 2017 03.12, "Fitrianto" 
> menulis:
>
>> tanya lagi pak Syaf,
>> apakah konstitusi kita membeda2kan perlakuan untuk pri dan non pri?
>>
>> Wassalam
>> fitr
>>
>> 2017-04-18 10:27 GMT-04:00 Saafroedin Bahar > >:
>>
>>> Ralat Fitrianto.
>>>
>>> SB. 80 yrs.
>>>
>>> Pada tanggal 18 Apr 2017 21.26, "Saafroedin Bahar" <
>>> drsaafroedin.ba...@gmail.com> menulis:
>>>
 Tidak termasuk pribumi bung Febrianto. Dahulu mereka disebut " Timur
 Asing " ( Vreemde Oosterlingen ).
 Salam.

 SB. 80 yrs.

 Pada tanggal 18 Apr 2017 21.22, "Fitrianto" 
 menulis:

> kalau turunan Arab, India dan lain2 selain China masuk pribumi atau
> bukan, pak?
> Apa cuman Cina yg dianggap non pri, walaupun mereka sudah di sini
> sebelum adanya RI?
>
> Wassalam
> fitr
>
> 2017-04-16 9:32 GMT-04:00 Maturidi Donsan :
>
>>
>>
>>
>> Yang  diteriakan sekarang terutama oleh media-media alatnya  non pri,
>> seakan-akan 50 % rakyat Indonesia itu  well come  dengan non pri kusunya
>> cina ( terutama di Jawa), sehingga untuk kepemmpinan mereka tak 

Re: [R@ntau-Net] Ketua DPRD Sijunjung Digerebek Warga Saat Mesum dengan Istri Sopir

2017-04-10 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
Di Amrik tampek tingga Nyit Sungut labiah parah parangai penjabatnyo

http://m.huffpost.com/us/entry/us_58eb6daee4b00de14104c4cd

POLITICS

04/10/2017 04:07 pm ET | Updated 7 minutes ago

*Alabama Governor Resigns After Allegations He Used State Money To Cover Up
Love Affair*

_Robert Bentley was charged Monday with violating campaign finance rules._

By Hayley Miller, Kim Bellware, Lydia O’Connor

Alabama Gov. Robert Bentley (R) resigned from office Monday and pleaded
guilty to two counts of violating campaign finance rules.

On Apr 7, 2017 17:48, "Fashridjal M. Noor" <fashridjalmn...@gmail.com>
wrote:

Nampaknyo urang awak,  tamasuak tokoh2 pimpinan daerah, alah tapangaruah
dek gaya hidup bebas, tamasuak selingkuhan (adultery) yang banyak terjadi
di negara2 Eropa Barat.
Maklumlah kito kini iduik di Era Komunikasi dan Informasi.
Berita, Foto, video, film mudah diliek di telapak tangan (HP)

Lieklah link iko
https://www.google.co.id/amp/www.mirror.co.uk/news/world-
news/adultery-countries-most-unfaithful-5188791.amp

On Apr 7, 2017 13:22, "Fashridjal M. Noor" <fashridjalmn...@gmail.com>
wrote:

Tanyato di dakek tampek tingga Nyit Sungut ado walikota nan babuek mesum

Lieklah di link dibawah iko

Seattle mayor accused in lawsuit of sexual abuse of teen in 1980s
http://www.cbsnews.com/news/seattle-mayor-ed-murray-accused-
in-lawsuit-of-sexual-abuse-of-teen-in-the-1980s/

On Apr 6, 2017 09:15, "Fashridjal M. Noor" <fashridjalmn...@gmail.com>
wrote:

> Nampaknyo Nyit Sungut alah lupo yoo?
> Maklumlah.. Dek alah lamo bana
> Hehehe :-:-D :-D
>
> On Apr 6, 2017 09:09, "Sjamsir Sjarif" <sjamsirsja...@gmail.com> wrote:
>
> Mungkin "krasak-krusuk" samo jo istilah "bapuriah-puriah" patang ko yo?
> Saroman Ayam Taduang balago dalam basabuang ...
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
>   1. Email besar dari 200KB;
>   2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>   3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
> Google Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>
>
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Ketua DPRD Sijunjung Digerebek Warga Saat Mesum dengan Istri Sopir

2017-04-10 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
Di Amrik tampek tingga Nyit Sungut labiah parah parangai penjabatnyo

http://m.huffpost.com/us/entry/us_58eb6daee4b00de14104c4cd

POLITICS

04/10/2017 04:07 pm ET | Updated 7 minutes ago

*Alabama Governor Resigns After Allegations He Used State Money To Cover Up
Love Affair*

_Robert Bentley was charged Monday with violating campaign finance rules._

By Hayley Miller, Kim Bellware, Lydia O’Connor

Alabama Gov. Robert Bentley (R) resigned from office Monday and pleaded
guilty to two counts of violating campaign finance rules.

On Apr 7, 2017 17:48, "Fashridjal M. Noor" <fashridjalmn...@gmail.com>
wrote:

> Nampaknyo urang awak,  tamasuak tokoh2 pimpinan daerah, alah tapangaruah
> dek gaya hidup bebas, tamasuak selingkuhan (adultery) yang banyak terjadi
> di negara2 Eropa Barat.
> Maklumlah kito kini iduik di Era Komunikasi dan Informasi.
> Berita, Foto, video, film mudah diliek di telapak tangan (HP)
>
> Lieklah link iko
> https://www.google.co.id/amp/www.mirror.co.uk/news/world-
> news/adultery-countries-most-unfaithful-5188791.amp
>
> On Apr 7, 2017 13:22, "Fashridjal M. Noor" <fashridjalmn...@gmail.com>
> wrote:
>
> Tanyato di dakek tampek tingga Nyit Sungut ado walikota nan babuek mesum
>
> Lieklah di link dibawah iko
>
> Seattle mayor accused in lawsuit of sexual abuse of teen in 1980s
> http://www.cbsnews.com/news/seattle-mayor-ed-murray-accused-
> in-lawsuit-of-sexual-abuse-of-teen-in-the-1980s/
>
> On Apr 6, 2017 09:15, "Fashridjal M. Noor" <fashridjalmn...@gmail.com>
> wrote:
>
>> Nampaknyo Nyit Sungut alah lupo yoo?
>> Maklumlah.. Dek alah lamo bana
>> Hehehe :-:-D :-D
>>
>> On Apr 6, 2017 09:09, "Sjamsir Sjarif" <sjamsirsja...@gmail.com> wrote:
>>
>> Mungkin "krasak-krusuk" samo jo istilah "bapuriah-puriah" patang ko yo?
>> Saroman Ayam Taduang balago dalam basabuang ...
>>
>> --
>> .
>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>> ===
>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>> * DILARANG:
>>   1. Email besar dari 200KB;
>>   2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>>   3. Email One Liner.
>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
>> mengirimkan biodata!
>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
>> mengganti subjeknya.
>> ===
>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
>> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>> ---
>> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
>> Google Grup.
>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
>> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
>> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>>
>>
>>
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


RE: [R@ntau-Net] Re: Ondeh Mandeeehhhh....! Ranggah Mandeh lah kanai Laleh ...

2017-04-09 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
Jaan
dinanti
sampai
Kawasan
Mandeh

...
Tandeh



On Apr 10, 2017 09:56, "Novenri (novenri)"  wrote:

> Mak Ngah…..
>
>
>
> Sampai bilo bisa kito tunggu hasie e….. apo iyo lai talok dek Bupati
> berbuat bantuak nan liau sabuik tu…. Jan beko jd sipongang sajo, hutan
> bakau nan di tanam sakian lamo bisa tandeh cando itu.
>
>
>
> Mungkin habih puaso kito danga hasie e….?
>
>
>
> Wassalam dari tongah hutan sawit l lintas riau sumut
>
> nov
>
>
>
> *From:* rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] *On
> Behalf Of *Sjamsir Sjarif
> *Sent:* Monday, April 10, 2017 9:47 AM
> Bupati Pessel: Mereka Anggap Mandeh Negeri Tidak Bertuan, Saya Akan Usut
> Tuntas Pelakunya
>
>
>
> Minggu,09 April 2017 - 20:11:59 WIB
>
> [image: Bupati Pessel: Mereka Anggap Mandeh Negeri Tidak Bertuan, Saya
> Akan Usut Tuntas Pelakunya]Bupati Pessel Hendrajoni saat melakukan
> kunjungan keduanya ke Mandeh, bersama sejumlah OPD dan perwakilan
> masyarakat setempat. (Okis Mardiansyah)
>
> PAINAN, HARIANHALUAN.COM - Bupati Pesisir Selatan (Pessel), Hendrajoni
> terus menelusuri sejumlah kerusakan hutan bakau (mangrove), di Kawasan
> Wisata Bahari Terpadu (KWBT) Mandeh. Menurutnya pengrusakan tersebut
> ditenggarai melibatkan sejumlah oknum pejabat tinggi daerah maupun provinsi.
>
>  Pada kunjungan kedua kalinya, Jumat (7/4), Bupati Hendrajoni semangkin
> meradang, sebab Kawasan Mandeh yang terdapat di kenagarian Sungai Nyalo,
> kecamatan Koto XI Tarusan, Kaaten Pessel itu, sudah dikuasai oleh sejumlah
> pejabat yang menganggap Mandeh seperti negeri tidak bertuan. Namun, ia
> masih enggan menyebutkan nama-nama pelaku tersebut.
>
>  "Ini pejabat tinggi semua yang bermain, sudah jelas tidak ada izin.
> Namun, mereka anggap daerah ini (mandeh) seperti negeri tidak bertuan. Hal
> ini harus menjadi tanggung jawab kita semua untuk mengusutnya," tegas
> Hendrajoni saat itu.
>
>  Menurut Bupati Hendrajoni, dari sejumlah data yang dikumpulkan, kerusakan
> yang paling terparah terdapat di Kenagarian Sungai Nyalo Mudiek Aia, di
> lokasi tersebut kurang lebih 480 meter persegi kawasan hutan bakau
> (mangrove) sudah dirambah tangan-tangan jahil sejak tahun 2016 lalu.
> Sehingga pada akhir (Februari 2017), luas kawasan yang dirambah terus saja
> bertambah dengan luas kurang lebih 56x15 meter, atau setara dengan 750
> meter persegi, dengan total kerusakan mencapai 1.230 meter yang sudah di
> babat habis.
>
>  "Tidak hanya kawasan Bakau saja yang mereka babat, terumbu karang juga
> diambil untuk pembangunan dermaga pribadi oleh tangan jahil yang tidak
> bertanggung jawab," ujar Bupati dengan nadgeram.
>
>  1
> 
>
>- 2
>   
> 
>   - Halaman Selanjutnya
>   
> 
>
> .ba kuduank…….
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan 

Re: [R@ntau-Net] SUDAH SAMPAI KEMANA KITA?

2017-04-09 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
Kalau mau dicoba
mungkin
sebaiknya
dari bawah keatas
(Bottom up)
yaitu
dimulai
dari Nagari2.

On Apr 9, 2017 15:49, "Saafroedin Bahar" 
wrote:

> Ada yang mengusulkan dua macam DIM, yaitu : 1) DIM de yure, seperti yg
> sedang diperjuangkan sekarang; dan 2) DIM de facto , langsung
> mendayagunakan kewenangan otonomi daerah yang sudah ada. Bagaimana kalau
> kita ujicoba ?
>
> SB. 80 yrs.
>
> Pada tanggal 3 Apr 2017 10.20, "'Mochtar Naim' via RantauNet" <
> rantaunet@googlegroups.com> menulis:
>
>> Pak Manoefris dkk di BP2DIM yth,
>>  Melalui Sdr Sekjen Adrianus Ilra, saya tahu bahwa Pak Manoefris
>> selaku Koordinator Penyusunan NA DIM sudah menunjuk sejumlah kawan2 ahli
>> hukum untuk menyempurnakan draft NA DIM yang sudah ada itu. Saya ingin
>> tahu, sudah sampai kemana hasil usaha dari Tim Penyempurna Draft NA DIM
>> itu. Ada baiknya juga kalau Pak Manoefris selaku Koordinator mengundang Tim
>> Ahli Hukum dan kita2 yang duduk di BP2DIM ini untuk mengetahui sudah sampai
>> di mana usaha kawan2 ahli hukum itu menyelesaikan tugas mereka. Dan kapan
>> kira2 usaha itu akan selesai. Kawan2 BP2DIM kita yang di Padang juga
>> menunggunya, karena persiapan Kongres Rakyat Minangkabau yang akan diadakan
>> di Mesjid Raya Sumatera Barat Jl Khatib Sulaiman di Padang, yang akan
>> mengesahkan draft NA DIM dimaksud untuk diteruskan ke Pusat di Jakarta,
>> menunggu selesainya draft NA DIM itu, yang dengan itu mempersiapkan KRM di
>> Padang.
>> Salam, MN
>>
>> --
>> .
>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>> ===
>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>> * DILARANG:
>> 1. Email besar dari 200KB;
>> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>> 3. Email One Liner.
>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
>> mengirimkan biodata!
>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
>> mengganti subjeknya.
>> ===
>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
>> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>> ---
>> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
>> Grup.
>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
>> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
>> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email 

Re: [R@ntau-Net] "Trilogi Maut"

2017-04-08 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
Teologi Maut itu adalah praktek bom bunuh diri dan membom atau menembaki
rakyat sipil karena pemahaman yang keliru terhadap ajaran agama.

Itu pernah terjadi di Indonesia. Tapi bukan fenomena yang umum

On Apr 8, 2017 18:16, "Saafroedin Bahar" 
wrote:

> Teologi Maut, Inyiak Sungut.
>
> SB. 80 yrs.
>
> Pada tanggal 8 Apr 2017 17.34, "Sjamsir Sjarif" 
> menulis:
>
>>
>>
>> Dari SIPerubahan kita baca:
>>
>>
>> SIPerubahan
>>
>> DEKONSTRUKSI TEOLOGI MAUT
>>
>> By Mahathir Muhammad 18 Februari 2016  0 Comments Comments  31 Views Views
>>
>> Serangkaian serangan terjadi di Paris, Perancis, Jumat (13/11/2015) malam
>> waktu setempat, menewaskan sedikitnya 18 orang. Demikian penjelasan
>> kepolisian. Sebanyak 15 orang korban tewas di gedung konser Bataclan dan
>> restoran Petit Cambodge.
>>
>> Sebagian serangan dilakukan dengan bom bunuh diri. Dalam tulisan ini,
>> saya ingin fokus mengkaji mengenai bom bunuh diri ini. Mengapa? Karena
>> sebagian teror dilakukan dengan cara ini, sehingga perlu kiranya, dalam
>> skala tertentu, dilakukan dekonstruksi terhadap salah satu bentuk fatalisme
>> keagamaan tersebut.
>>
>>
>>
>> Isy Kariman Au Mut Syahidan
>>
>>   Di dalam komunitas-komunitas militan, slogan “Isy Kariman Au
>> Mut Syahidan” amatlah familiar. Sebuah slogan yang menjadi trigger dan
>> stimulus terhadap aksi-aksi teror.
>>
>> Pertanyannya, apakah slogan seperti itu berpengaruh terha­dap perilaku
>> keagamaan seseorang atau kelompok keagamaan? Itu sangat bergantung kepada
>> pe­mahaman dan aktualisasinya dalam kehidupan sehari-hari. Individu atau
>> kelompok tertentu yang memahami doktrin tersebut sebagai ”ayat suci” secara
>> parokial dan tidak konteks­tual akan mudah mengimplementasikan dalam
>> pandangan dan sikap keagamaan yang eksklusif, keras, dan militan.
>>
>> Tidak jarang pandangan dan sikap keagamaannya menjadi fatalistik de­ngan
>> jalan menjauhi hidup duniawi dan sa­ngat menggebu untuk melakukan jihad,
>> sekalipun harus mengorbankan nyawa sendiri. Me­reka percaya bahwa mati
>> syahid jauh lebih mulia bila dibandingkan dengan hidup di dunia, tapi tidak
>> ada artinya. Kelompok ini -me­minjam terminologi mantan Ketua Umum PP
>> Muhammadiyah Prof Syafi’i Maarif- menjadikan doktrin itu sebagai ”teologi
>> maut”. Mereka ingin cepat mati, tetapi tidak berani hidup.
>>
>> Namun, mereka yang memahami doktrin tersebut secara kritis dan
>> kontekstual akan paham bahwa slogan tersebut bukanlah potong­an ayat suci
>> Alquran, tetapi sebuah ”ungkapan bijak” yang perlu dilihat konteksnya.
>> Mereka paham betul bahwa slogan itu berasal dari nasihat bijaksana dari
>> Asma binti Abu Bakar kepada anaknya, Abdullah bin Zubeir.
>>
>> Dalam sejarah Islam disebutkan bahwa Asma menasihati anaknya yang saat
>> itu menemui kesulitan dalam peperangan dan menghadapi ancaman musuh. Saat
>> itulah muncul nasihat isy kariman au mut syahidan itu dan kemudian menjadi
>> sangat ampuh untuk melecut semangat kepahlawanan Ibnu Zubair dalam
>> peperangan, sampai titik darah penghabisan. Ibnu Zubair memang diriwayatkan
>> sebagai seorang pejuang hebat yang selalu siap berjuang untuk Islam, berani
>> mengambil risiko dalam pertempuran, sangat tekun beribadah, dan dipandang
>> sebagai syuhada. Tapi, hidupnya juga berakhir secara dramatis karena
>> tubuhnya disalib dan kepalanya dipenggal oleh Hajjaj bin Yusuf dan
>> dikirimkan sebagai hadiah kepada Abdul Malik yang menjadi penguasa
>> kekhalifahan Bani Ummayah.
>>
>> Dalam sejarah gerakan modern Islam, slogan isy kariman au mut syahidan
>> juga dinyatakan oleh Sayyid Qutb, ideolog dan pemikir gerakan Ikhwanul
>> Muslimin di Mesir, di saat-saat terakhir hidupnya ketika menghadapi tiang
>> gantungan rezim Gamal Abdul Nasser. Ungkapan Qutb itu sering dijadikan
>> referensi oleh kelompok-kelompok militan dalam memperjuangkan aspirasinya.
>> Tapi, mereka yang memahami perkembangan gerakan Islam paham betul bahwa
>> slogan tersebut punya konteks historis dan politis pada masanya.
>>
>> Di Indonesia, kalangan NU maupun Muhammadiyah tidak menggunakan slogan
>> itu karena dua ormas Islam tersebut mengembangkan pendekatan kultural dalam
>> metode dan strategi dakwahnya. Secara umum, NU maupun Muhammadiyah sangat
>> menekankan pendekatan dakwah yang inklusif dan moderat. Teologi NU
>> bersumber pada doktrin ahlu sunnah wal jamaah yang sangat menekankan kepada
>> doktrin tawassuth (moderat) dan tasamuh (toleran) dalam pandangan dan sikap
>> keagamaan. Sementara itu, basis sosial NU adalah pesantren yang sejak awal
>> mendakwahkan Islam yang ramah dan akomodatif terhadap tradisi lokal dan
>> watak budaya Nusantara.
>>
>> Berbeda dengan ideologi gerakan keagamaan transnasional Islam yang
>> cenderung eksklusif dan parokial, pesantren sebagai basis sosial NU
>> mengajarkan doktrin keagamaan yang inklusif dan orientasi kehidupan dunia
>> dan akhirat yang seimbang. Kekuatan pesantren terletak pada pemahaman
>> keagamaan yang bersumber dari 

Re: [R@ntau-Net] APA LALU BEDANYA?

2017-04-07 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
http://pakaroti.com/post/trend-update/latest-trend/warisan-kelezatan-masa-lalu-dari-palmboom-margarin

On Apr 7, 2017 19:24, "Maturidi Donsan" <maturid...@gmail.com> wrote:


"Palmbom" dimaa tungguanyo ko FMN


Maturidi

<https://www.avast.com/sig-email?utm_medium=email_source=link_campaign=sig-email_content=webmail>
Virus-free.
www.avast.com
<https://www.avast.com/sig-email?utm_medium=email_source=link_campaign=sig-email_content=webmail>
<#m_-7691804716900011441_DAB4FAD8-2DD7-40BB-A1B8-4E2AA1F9FDF2>

Pada 7 April 2017 17.43, Fashridjal M. Noor <fashridjalmn...@gmail.com>
menulis:

> Eh
> Palmboom 
>
> On Apr 7, 2017 17:42, "Fashridjal M. Noor" <fashridjalmn...@gmail.com>
> wrote:
>
>> Plamboom 
>>
>> On Apr 7, 2017 17:39, "Sjamsir Sjarif" <sjamsirsja...@gmail.com> wrote:
>>
>>> Giman selalu sehat
>>> Karena makan Palmbum :)
>>>
>>> --
>>> .
>>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
>>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>>> ===
>>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>>> * DILARANG:
>>>   1. Email besar dari 200KB;
>>>   2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>>>   3. Email One Liner.
>>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
>>> mengirimkan biodata!
>>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
>>> mengganti subjeknya.
>>> ===
>>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan
>>> di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
>>> ---
>>> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
>>> Google Grup.
>>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
>>> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
>>> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>>>
>> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
>
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
1. Email besar dari 200KB;
2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
mengganti subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/
---
Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup.

Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk ops

Re: [R@ntau-Net] APA LALU BEDANYA?

2017-04-07 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
http://pakaroti.com/post/trend-update/latest-trend/warisan-kelezatan-masa-lalu-dari-palmboom-margarin

ItulahPalmboom

On Apr 7, 2017 19:24, "Maturidi Donsan" <maturid...@gmail.com> wrote:

>
> "Palmbom" dimaa tungguanyo ko FMN
>
>
> Maturidi
>
>
> <https://www.avast.com/sig-email?utm_medium=email_source=link_campaign=sig-email_content=webmail>
>  Virus-free.
> www.avast.com
> <https://www.avast.com/sig-email?utm_medium=email_source=link_campaign=sig-email_content=webmail>
> <#m_6025567486787238128_DAB4FAD8-2DD7-40BB-A1B8-4E2AA1F9FDF2>
>
> Pada 7 April 2017 17.43, Fashridjal M. Noor <fashridjalmn...@gmail.com>
> menulis:
>
>> Eh
>> Palmboom 
>>
>> On Apr 7, 2017 17:42, "Fashridjal M. Noor" <fashridjalmn...@gmail.com>
>> wrote:
>>
>>> Plamboom 
>>>
>>> On Apr 7, 2017 17:39, "Sjamsir Sjarif" <sjamsirsja...@gmail.com> wrote:
>>>
>>>> Giman selalu sehat
>>>> Karena makan Palmbum :)
>>>>
>>>> --
>>>> .
>>>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>>>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
>>>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>>>> ===
>>>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>>>> * DILARANG:
>>>>   1. Email besar dari 200KB;
>>>>   2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>>>>   3. Email One Liner.
>>>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7)
>>>> serta mengirimkan biodata!
>>>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>>>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>>>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
>>>> mengganti subjeknya.
>>>> ===
>>>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan
>>>> di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
>>>> ---
>>>> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
>>>> Google Grup.
>>>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
>>>> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
>>>> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>>>>
>>> --
>> .
>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>> ===
>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>> * DILARANG:
>> 1. Email besar dari 200KB;
>> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>> 3. Email One Liner.
>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
>> mengirimkan biodata!
>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
>> mengganti subjeknya.
>> ===
>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
>> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>> ---
>> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
>> Grup.
>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
>> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
>> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>>
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email 

Re: [R@ntau-Net] Ketua DPRD Sijunjung Digerebek Warga Saat Mesum dengan Istri Sopir

2017-04-07 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
Nampaknyo urang awak,  tamasuak tokoh2 pimpinan daerah, alah tapangaruah
dek gaya hidup bebas, tamasuak selingkuhan (adultery) yang banyak terjadi
di negara2 Eropa Barat.
Maklumlah kito kini iduik di Era Komunikasi dan Informasi.
Berita, Foto, video, film mudah diliek di telapak tangan (HP)

Lieklah link iko
https://www.google.co.id/amp/www.mirror.co.uk/news/world-news/adultery-countries-most-unfaithful-5188791.amp

On Apr 7, 2017 13:22, "Fashridjal M. Noor" <fashridjalmn...@gmail.com>
wrote:

Tanyato di dakek tampek tingga Nyit Sungut ado walikota nan babuek mesum

Lieklah di link dibawah iko

Seattle mayor accused in lawsuit of sexual abuse of teen in 1980s
http://www.cbsnews.com/news/seattle-mayor-ed-murray-
accused-in-lawsuit-of-sexual-abuse-of-teen-in-the-1980s/

On Apr 6, 2017 09:15, "Fashridjal M. Noor" <fashridjalmn...@gmail.com>
wrote:

> Nampaknyo Nyit Sungut alah lupo yoo?
> Maklumlah.. Dek alah lamo bana
> Hehehe :-:-D :-D
>
> On Apr 6, 2017 09:09, "Sjamsir Sjarif" <sjamsirsja...@gmail.com> wrote:
>
> Mungkin "krasak-krusuk" samo jo istilah "bapuriah-puriah" patang ko yo?
> Saroman Ayam Taduang balago dalam basabuang ...
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
>   1. Email besar dari 200KB;
>   2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>   3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
> Google Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>
>
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] APA LALU BEDANYA?

2017-04-07 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
Eh
Palmboom 

On Apr 7, 2017 17:42, "Fashridjal M. Noor" <fashridjalmn...@gmail.com>
wrote:

> Plamboom 
>
> On Apr 7, 2017 17:39, "Sjamsir Sjarif" <sjamsirsja...@gmail.com> wrote:
>
>> Giman selalu sehat
>> Karena makan Palmbum :)
>>
>> --
>> .
>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>> ===
>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>> * DILARANG:
>>   1. Email besar dari 200KB;
>>   2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>>   3. Email One Liner.
>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
>> mengirimkan biodata!
>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
>> mengganti subjeknya.
>> ===
>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
>> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>> ---
>> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
>> Google Grup.
>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
>> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
>> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>>
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] APA LALU BEDANYA?

2017-04-07 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
Plamboom 

On Apr 7, 2017 17:39, "Sjamsir Sjarif"  wrote:

> Giman selalu sehat
> Karena makan Palmbum :)
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
>   1. Email besar dari 200KB;
>   2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>   3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
> Google Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Ketua DPRD Sijunjung Digerebek Warga Saat Mesum dengan Istri Sopir

2017-04-07 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
Tanyato di dakek tampek tingga Nyit Sungut ado walikota nan babuek mesum

Lieklah di link dibawah iko

Seattle mayor accused in lawsuit of sexual abuse of teen in 1980s
http://www.cbsnews.com/news/seattle-mayor-ed-murray-accused-in-lawsuit-of-sexual-abuse-of-teen-in-the-1980s/

On Apr 6, 2017 09:15, "Fashridjal M. Noor" <fashridjalmn...@gmail.com>
wrote:

> Nampaknyo Nyit Sungut alah lupo yoo?
> Maklumlah.. Dek alah lamo bana
> Hehehe :-:-D :-D
>
> On Apr 6, 2017 09:09, "Sjamsir Sjarif" <sjamsirsja...@gmail.com> wrote:
>
> Mungkin "krasak-krusuk" samo jo istilah "bapuriah-puriah" patang ko yo?
> Saroman Ayam Taduang balago dalam basabuang ...
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
>   1. Email besar dari 200KB;
>   2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>   3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
> Google Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>
>
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Ketua DPRD Sijunjung Digerebek Warga Saat Mesum dengan Istri Sopir

2017-04-05 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
Nampaknyo Nyit Sungut alah lupo yoo?
Maklumlah.. Dek alah lamo bana
Hehehe :-:-D :-D

On Apr 6, 2017 09:09, "Sjamsir Sjarif"  wrote:

Mungkin "krasak-krusuk" samo jo istilah "bapuriah-puriah" patang ko yo?
Saroman Ayam Taduang balago dalam basabuang ...

--
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
mengganti subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/
---
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Ketua DPRD Sijunjung Digerebek Warga Saat Mesum dengan Istri Sopir

2017-04-05 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
*Wabup: Tujuh Pejabat Limapuluh Kota Dilaporkan Amoral!*

Rabu,05 April 2017 - 20:14:35 WIB

Ilustrasi Mesum

Nampaknyo surek kaba iko pegang andil terhadap peningkatan  kasus mesum di
Sumbar.

Beritanya saja sudah bikin gempar...diagiah contoh lo lai baa perbuatan
mesum itu sabananyo

On Apr 5, 2017 21:03, "Sjamsir Sjarif"  wrote:

> Wabup: Tujuh Pejabat Limapuluh Kota Dilaporkan Amoral!
> Rabu,05 April 2017 - 20:14:35 WIB
> [image: Wabup: Tujuh Pejabat Limapuluh Kota Dilaporkan Amoral!] Ilustrasi
> Mesum
>
> *LIMAPULUH KOTA, HALUAN* – Isu amoral menjadi pembicaraan yang hangat di
> tengah masyarakat dan ASN Kabupaten Limapuluh Kota pascadilaporkannya
> seorang kepala dinas ke polisi oleh istrinya karena dituding melakukan
> poligami. Bahkan, Wkail Bupati Limapuluh Kota Ferizal Ridwan menyebut,
> sudah menerima tujuh laporan, pejabat teras yang diduga amoral.
>
>
>
> Ferizal Ridwan menyebut, sejak dirinya menjabat setahun terakhir, sudah
> ada tujuh pejabat yang bermasalah rumah tangganya, diantaranya HD yang
> dilaporkan istrinya sendiri ke aparat kepolisian, Rabu (29/3) silam. Namun,
> pejabat beristri lebih dari satu ini berhasil diredam dengan berbagai cara
> agar tidak diketahui oleh publik. “Satu tahun terakhir ini, saya sudah
> mendapat tujuh laporan amoral pejabat yang berselingkuh dan nikah siri.
> Termasuk HD yang sekarang dilaporkan istrinya sendiri ke polisi akibat
> nikah siri,” terang Ferizal.
>
>
>
> Ketika ditanya tentang tindakan tegas yang akan diambil, Ferizal malah
> menyebut dirinya tak punya wewenang menjatuhkan sanksi. Dia menyebut,
> wewenang itu ada pada Bupati Irfendi Arbi.
>
>- 1
>   
> 
>   - 2
>   
> 
>   - Halaman Selanjutnya
>   
> 
>
>
>
> On Friday, March 31, 2017 at 3:59:45 PM UTC-7, Dr. Saafroedin Bahar wrote:
>>
>> Ambo menyimak.
>>
>> SB. 80 yrs.
>>
>>
>> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] APA LALU BEDANYA?

2017-04-05 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
Bedanya
Dulu Islam sesuai syari'ah
Sekarang mengaju ke pemikiran Barat

On Apr 5, 2017 17:04, "'Mochtar Naim' via RantauNet" <
rantaunet@googlegroups.com> wrote:

>  DULU KITA PUNYA BUYA HAMKA, INYIAK HJ AGUS SALIM, PAK NATSIR, DSB. 
> SEKARANG
> KITA PUNYA BUYA PROF DR M SYAFII MAARIF,  PROF DR ARBI SANIT, PROF DR
> TAUFIK ABDULLAH, DSB.
>  APA LALU BEDANYA? MARI BERSAMA KITA UNGKIT UNTUK MELIHAT PERUBAHAN
> YANG TELAH TERJADI DI MINANGKABAU.
> SALAM, MN, 5 APRIL 2017
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


RE: Re: [R@ntau-Net] Ketua DPRD Sijunjung Digerebek Warga Saat Mesum dengan Istri Sopir

2017-04-04 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
Wakil Dekan Unair Cabuli Bocah Laki-laki di Tempat Sauna
http://kom.ps/AFwFn1

On Apr 4, 2017 13:23, "Akhir, Zainul (zainula)" <zain...@chevron.com> wrote:

> Lah samakin parah moral di kampuang kiniko Mamak karano nan babuektu yg
> seharusnyo manjadi contoh Tauladan sanak kamanakan ….
>
>
>
> Iko ado pulo nan maagiah gala datuak apokah lah sasuai jo aturannyo
> sahinggo urang daerah lain Ranah Minang lah kamodea lai …dulu tasabuik
> ABS-SBKnyo dak lapuak dipaneh dak lakang di hujan ….
>
>
>
> *From:* rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] *On
> Behalf Of *Saafroedin Bahar
> *Sent:* Tuesday, April 04, 2017 11:53 AM
> *To:* Rantau Net Rantau Net <rantaunet@googlegroups.com>
> *Subject:* [**EXTERNAL**] Re: [R@ntau-Net] Ketua DPRD Sijunjung Digerebek
> Warga Saat Mesum dengan Istri Sopir
>
>
>
> Alah tambah bakalentong pentong ko mah.
>
> SB. 80 yrs.
>
>
>
> Pada tanggal 4 Apr 2017 01.42, "Sjamsir Sjarif" <sjamsirsja...@gmail.com>
> menulis:
>
> Dari Antara Sumbar kito baco pulo:
> *Sanksi Pelaku Seks Bebas Diantarkan Kepada Keluarga*
>
> Kamis, 30 Maret 2017 10:52 WIB
>
> Pewarta : M R Denya Utama
>
> Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah. (Antara)
>
> Padang, (*Antara Sumbar*) - Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat, terus
> meningkatkan sanksi sosial untuk pelaku seks bebas atau mesum yang
> terjaring razia oleh tim keamanan guna memberikan efek jera.
>
>
>
> "Salah satu peningkatan sanksi dengan mengantarkan pelaku seks bebas yang
> tertangkap langsung kepada keluarga dan tetangga sekitar," kata Wali Kota
> Padang Mahyeldi Ansharullah, di Padang, Kamis.
>
>
>
> Dia menyebutkan peningkatan ini dilakukan dari sanksi berupa penangkapan,
> proses kemudian dibina melalui dinas sosial menjadi pemberian sanksi berupa
> tes HIV dan diantarkan langsung kepada keluarga pelakunya.
>
>
>
> Tapi pada kenyataannya kata dia semakin banyak generasi muda yang
> melakukan perbuatan zina tersebut, bahkan penderita penyakit HIV atau AIDS
> juga bertambah.
>
>
>
> Dengan diterima langsung oleh keluarga tentu akan memberikan malu bagi
> pelaku dengan harapan memberikan efek jera.
>
>
>
> "Meski ini mungkin berimplikasi pada kondisi keluarga, namun sanksi sosial
> tersebut menjadi harapan adanya pembinaan lebih dari keluarga," kata dia.
>
>
>
> Dia mengimbau kepada warga untuk meningkatkan intensitas pengawasan dan
> pembinaan terhadap anak-anaknya.
>
>
>
> Sebab kata dia, dalam hal ini pemkot hanya bisa membina dan mengawasi
> selama 1 x 24 jam sedangkan selebihnya waktu keluarga dan guru di sekolah.
>
>
>
> Kepala Satpol PP Padang Dian Fakri menambahkan setiap hari pihaknya terus
> meningkatkan pengawasan pada titik tertentu yang rawan perilaku seks bebas.
>
>
>
> Sejauh ini kata dia, beberapa kawasan seperti hotel melati, tempat hiburan
> malam, kawasan Bukit Lampu, Pantai Padang, Taman Melati rutin dilakukan
> razia.
>
>
>
> Dia menyayangkan masih adanya remaja usia sekolah yang tertangkap, hal ini
> kata dia membutuhkan perhatian lebih.
>
>
>
> Tidak hanya kawasan tersebut, bahkan pihaknya rutin merazia di sebelas
> kecamatan yang ada.
>
>
>
> "Hal ini untuk memberikan pengajaran bagi warga tentang kedisiplinan
> mematuhi peraturan dan menghindari perbuatan buruk," ujarnya. (*)
>
>
>
> Editor : Mukhlisun
>
> COPYRIGHT © ANTARASUMBAR 2017
>
>
>
> On Friday, March 31, 2017 at 3:59:45 PM UTC-7, Dr. Saafroedin Bahar wrote:
>
> Ambo menyimak.
>
> SB. 80 yrs.
>
>
>
> Pada tanggal 1 Apr 2017 05.43, "Fashridjal M. Noor" <fashrid...@gmail.com>
> menulis:
>
> Kutipan komentar Nyit Sungut :
>
> "Petugas eseon 2 50 Koto ditangkok bininyo sadang bapuriah-puriah di rumah
> padusi lain"
>
> Ondee mandee..
> Sadang bapuriah-puriah??
> Apo padanan kato
> "bapuriah-puriah" dalam bahaso Indonesia jo bahaso Inggirih?
>
> Mungkin kecek urang Amrik komentar Nyit Sungut itu "hot" atau "very
> spicy". Kalau kecek Trump itu "fake comment"
>
> Faktanyo indak baitu doh:
> "Kontan saja, Yuli mengetuk pintu rumah ES. Namun pintu dibukakan oleh
> orang tua ES. Kemudian Yuli pun menanyakan suaminya, HD. Disinilah
> diketahuinya, ternyata ES dan HD telah nikah siri dan direstui oleh orang
> tua ES tanpa sepengetahuan Yuli"
>
> Jadi "sadang bapuriah-puriah" tentulah imajinasi atau nan dibayangkan dek
> Nyit Sungut se
>
> Hehehe
> Iyo baitu?
>
> Mungkin itu caro nan sangajo dipiliahnyo untuak menggugah  Angku Mochtar
> Naim agar m

Re: [R@ntau-Net] Ketua DPRD Sijunjung Digerebek Warga Saat Mesum dengan Istri Sopir

2017-03-31 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
Kutipan komentar Nyit Sungut :

"Petugas eseon 2 50 Koto ditangkok bininyo sadang bapuriah-puriah di rumah
padusi lain"

Ondee mandee..
Sadang bapuriah-puriah??
Apo padanan kato
"bapuriah-puriah" dalam bahaso Indonesia jo bahaso Inggirih?

Mungkin kecek urang Amrik komentar Nyit Sungut itu "hot" atau "very spicy".
Kalau kecek Trump itu "fake comment"

Faktanyo indak baitu doh:
"Kontan saja, Yuli mengetuk pintu rumah ES. Namun pintu dibukakan oleh
orang tua ES. Kemudian Yuli pun menanyakan suaminya, HD. Disinilah
diketahuinya, ternyata ES dan HD telah nikah siri dan direstui oleh orang
tua ES tanpa sepengetahuan Yuli"

Jadi "sadang bapuriah-puriah" tentulah imajinasi atau nan dibayangkan dek
Nyit Sungut se

Hehehe
Iyo baitu?

Mungkin itu caro nan sangajo dipiliahnyo untuak menggugah  Angku Mochtar
Naim agar menyadari kenyataan di lapangan..
Indak melayang tenggi di ateh awan se

On Apr 1, 2017 05:03, "Sjamsir Sjarif"  wrote:

> Angku Mochtar Naim biasonyo indakmanjawab tanyo-tanyo biaso doh; kini
> tambah lo barito dari Luhak nan Tigo, Aianyo nan janieh Ikannnyo nan jinak;
> Petugas eseon 2 50 Koto ditangkok bininyo sadang bapuriah-puriah di rumah
> padusi lain Memang lah tambah IstimewaMinangkabau yo?
>
> -- Nyit Sungut.
> Dari Haluan kito baco carito tu:
>
> Digerebek saat Berada di Rumah Wanita Lain, Kepala OPD di Limapuluh Kota
> Dilaporkan Istri ke Polisi
> Sabtu,01 April 2017 - 02:01:38 WIB
> [image: Digerebek saat Berada di Rumah Wanita Lain, Kepala OPD di
> Limapuluh Kota Dilaporkan Istri ke Polisi] Ilustasi
>
>
>
> LIMAPULUH KOTA, HARIANHALUAN.COM – Seorang Kepala Organisasi Perangkat
> Daerah (OPD) di Kabupaten Limapuluh Kota berinisial HD, digerebek istrinya
> di rumah wanita lain, ES di Kenagarian Guguak, Limapuluh Kota, Rabu (29/3)
> malam.
>
>
>
> Penggerebekan itu dilakukan Yuli, istri HD, karena Yuli tak tahan lagi
> mendengar isu yang berkemang bahwa suaminya punya Wanita Idaman Lain (WIL).
> Karena ingin membuktikan isu tersebut, Yuli lalu membuntuti suaminya yang
> pejabat eselon II tersebut. Ternyata benar adanya. Dia mendapati suaminya
> masuk rumah ES.
>
>
>
> Kontan saja, Yuli mengetuk pintu rumah ES. Namun pintu dibukakan oleh
> orang tua ES. Kemudian Yuli pun menanyakan suaminya, HD. Disinilah
> diketahuinya, ternyata ES dan HD telah nikah siri dan direstui oleh orang
> tua ES tanpa sepengetahuan Yuli. Tidak terima suaminya telah menikah siri,
> malam itu juga Yuli melaporkan suaminya ke Polsek Guguak. Dalam laporan
> nomor LP/K/18/III/2017 Sektor Guguak, HD dituduh melakukan poligami dan
> perzinahan dengan ES.
>
>
>
> Kapolsek Guguak, AKP Akno Pelindo membenarkan adanya laporan istri pejabat
> eselon II ini. Laporan tersebut telah dilimpahkan ke Polres Limapuluh Kota
> untuk ditindaklanjuti.
>
>
>
> “Memang ada istri pejabat yang melaporkan suaminya atas tuduhan poligami
> dan nikah siri. Sekarang laporan itu sudah kami limpahkan ke Polres
> Limapuluh Kota untuk diproses,” kata  Akno saat dikonfirmasi Jumat (31/3).
>
>
>
>
>- 1
>   
> 
>   - 2
>   
> 
>   - Halaman Selanjutnya
>   
> 
>
>
>
> On Thursday, March 23, 2017 at 3:27:12 AM UTC-7, Sjamsir Sjarif wrote:
>>
>> Aaa itu rancak tanyo ka Angku Mochtar Naim; mungkin nanti di DIM tu Urang
>> Awak ka sibuk jo Main Pungkang Humban Batu sajo tu yo ...?
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* 

Re: Bls: [R@ntau-Net] MALING TAK PANDANG BULU!

2017-03-28 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
Iko urang maliang
nan
Indak bautak - Barang nan indak bisa dijua dimaliangnyo juo
jo
Indak baparasaan - Indak paduli jo akibat perbuatannya ka urang banyak -
kalau tajadi tsunami kabaralah korban jiwa dan harta benda

On Mar 29, 2017 08:43, "palito_kato via RantauNet" <
rantaunet@googlegroups.com> wrote:

>
>
>
> Seismograph adalah alat pencatat/pendeteksi gempa berdasarkan UU yg berhak
> mengoperasikan hanya BMKG.
>
> Jadi, berita ini ada miss leading nya
>
> Yang hilang itu adalah Repeater EWS milik BNPB
>
> Fungsinya untuk mengirim signal
> 1.text voice
> 2.live voice
> 3. Sirene
>
> Ini kronologis kepemilikan aset (repeater/rep) yang hilang tersebut :
>
> 1. Rep ews milik bnpb (udah diserahkan ke bpbd kab pesisir)
> 2.rep kemensos (udah diserahkan ke dinsos kab pesisir)
> 3.rep kom bnpb (udah diserahkan ke bpbd kab pesisir selatan
> 4.rep kom PMI milik palang merah propinsi sumbar
> Dan acesoris lainnya yg hilang utk pendukung sirine EWS tsunami
>
> Demikian klarifikasi yg awak dapek dari BMKG dan BPBD Sumbar.
>
> Imran, 40+, tingga di padang
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> --
> *From: * Sjamsir Sjarif 
> *Sender: * rantaunet@googlegroups.com
> *Date: *Tue, 28 Mar 2017 17:08:29 -0700 (PDT)
> *To: *RantauNet
> *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com
> *Subject: *[R@ntau-Net] MALING TAK PANDANG BULU!
>
>
> MALING TAK PANDANG BULU!
>
> Indak ado gunonyo untuak si maliang, namun karajo mamaliang dianggap
> karajo rancak juo! Aduuhhh parangai urang awak; Dasar Maling!
>  -- MakNgah
>
> Dari Haluan kitobaco pulo:
>
>
> Alat Pendeteksi Tsunami di Pessel Dicuri, Kerugian Ditaksir Rp1 Miliar
> Selasa,28 Maret 2017 - 17:59:13 WIB
> [image: Alat Pendeteksi Tsunami di Pessel Dicuri, Kerugian Ditaksir Rp1
> Miliar] Kondisi pintu tempat alat pendeteksi tsunami di simpan di di
> Bukit Biawak, Kecamatan IV Jurai Painan, Kabupaten Pessel, raib dibawa
> maling, Selasa (28/3). Kerugian ditaksi mencapai satu miliar. IST
>
> PAINAN, HARIANHALUAN.COM—Maling tak pandang bulu, inilah yang terjadi di
> Pesisir Selatan. Alat pendeteksi tsunami dan sejumlah alat komunikasi milik
> BPBD Pessel yang berada di Bukit Biawak, Kecamatan IV Jurai Painan,
> Kabupaten Pessel, raib dibawa maling. Padahal alat itu, berfungsi untuk
> mendeteksi bencana tsunami atau untuk kepentingan masyarakat Pessel sendiri.
>
>
>
> Kabid Pascabencana dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah
> (BPBD) Pessel, S. Marpaung mengatakan, bahwa kasus tersebut sudah
> dilaporkan ke Polres Pessel dengan Nomor Laporan (LP):104/B/III/2017/SPKT-
> C/Res-Pessel.
>
>
>
> "Kami mengetahuinya setelah tim teknisi dari provinsi Sumbar melakukan
> pengecekan kelapangan. Namun, alat itu sudah tidak ada lagi, saat itu
> terlihat pintu dalam keadaan terbuka, karena ada bekas congkel. Hal ini
> tentu sangat berisiko pada daerah ini, karena tidak bisa lagi mendeteksi
> bencana tsunami secara dini. Seperti kecamatan Bayang, Batang Kapas,
> Sutera, Lengayang, dan sejumlah kecamatan lainnya, terkecuali kecamatan IV
> Jurai," ungkapnya saat dihubungi Harianhaluan.com, Selasa (28/3)
>
>
>
> Lebih lanjut kata dia, selain repeater, sambungan radio antar instansi
> pemerintahan seperti BPBD dan PMI juga hilang, sehingga komunikasi jarak
> jauh tidak bisa dilakukan.
>
>
>
>
>- 1
>   
> 
>   - 2
>   
> 
>   - Halaman Selanjutnya
>   
> 
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>
> --

Re: [R@ntau-Net] Re: IBRAHIM DATUK TAN MALAKA

2017-03-27 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
Datuk Tan Malaka iyo sabana menerapkan pituah Minang

DI MAA BUMI DIPIJAK
DISANAN LANGIK DIJUNJUANG

F l e k s I b e l

On Mar 28, 2017 09:43, "Sjamsir Sjarif"  wrote:

> Dari antara.sumbar.com kita baca:
>
> *Hary Poeze: Tan Malaka Miliki 14 Karakter*
> Senin, 27 Maret 2017 16:33 WIB
> Pewarta : Riza Harahap
> Seorang anggota Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Kediri, menyalakan
> lilin dalam aksi keprihatinan di nisan batu makam Tan Malaka. (ANTARA/Arief
> Priyono)
> Jakarta, (*Antara Sumbar*) - Sejarawan asal Belanda Harry A Poeze menilai
> Tan Malaka memiliki 14 karakter dan dikenal dunia internasional sebagai
> tokoh yang berhasil melakukan penyamaran di sejumlah negara selama 20 tahun.
>
> "Tan Malaka dikenal sebagai pemikir, aktivis, gerilyawan, diplomat, hingga
> dituduh sebagai mata-mata," kata Harry A Poeze pada diskusi publik
> "Pemikiran dan Perjuangan Tan Malaka" di Gedung MPR/DPR/DPD RI di Jakarta,
> Senin.
>
> Menurut Harry A Poeze, Tan Malaka setelah selama sekitar 20 tahun
> mengembara, di Asia dan Rusia, kembali ke Indonesia pada 1942.
>
> Setelah kembali ke Indonesia, katanya, Tan Malaka yang menjadi tokoh
> pelarian tetap menyamar dengan menggunakan beberapa nama.
>
> Sejarawan dari Universitas Indonesia, Mohammad Iskandar menilai, Tan
> Malaka adalah pejuang yang kesepian dan tokoh misterius.
>
> Tan Malaka dalam perjuangannya, kata dia, berpindah-pindah dari suatu
> tempat ke tempat lainnya dan dari suatu negara ke negara lainnya, dengan
> berganti-ganti-nama.
>
> "Kelebihan Tan Malaka adalah mengusai sejumlah bahasa dan menggunakannya
> secara fasih," katanya.
>
> Pada saat Tan Malaka tinggal di Banten, dia menggunakan nama Ilyas Husein.
>
> Seorang keturunan Tan Malaka, Hengky Novaron Arsil mengatakan, Tan Malaka
> lahir di Nagari Pandan Gadang, Sumatera Barat, pada 1894.
>
> Menurut dia, Tan Malaka kecil hidup dalam keluarga yang religius, tapi
> gemar bermain layang-layang dan sepak bola.
>
> Tan Malaka yang di kampungnya bernama Ibrahim, kata dia, dikenal sebagai
> anak yang cerdas tapi nakal.
>
> "Pada usia 16 tahun, Tan Malaka sudah hafal Al Quran, dan mendapat
> beasiswa untuk belajar di sekolah guru Fort De Kock di Bukittinggi, tempat
> sekolah anak-anak priyayi," katanya.
>
> Tan Malaka kemudian melanjutkan pendidikan ke Balnda.
>
> "Di Belanda, Tan banyak belajar soal politik," katanya.
>
> Hengku juga mengakui, memiliki pemikiran yang revolusioner dan mengambara
> dari satu negara ke negara lainnya, selama 20 tahun, pada 1922-1942, dengan
> menyamar.
>
> Menurut dia, Tan Malaka sukses dalam penyamarannya menggunakan 23 nama
> berbeda, karena fasih menggunakan sejumlah bahasa, baik bahasa Indonesia,
> Inggris, Belanda, Rusia, Fipilina, dan bahasa lainnya. (*)
>
>
> Editor : Joko Nugroho
>
> COPYRIGHT © ANTARASUMBAR 2017
>
>
> On Saturday, March 4, 2017 at 8:54:05 PM UTC-8, Sjamsir Sjarif wrote:
>>
>>
>> http://m.liputan6.com/regional/read/2507771/tugu-tan-malaka-
>> penghormatan-kepada-romusha-yang-terabaikan
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.

Re: [R@ntau-Net] Jual daging babi tanpa label di Padang

2017-03-24 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
Untuk diketahui :

1. Pasar Tanah Kongsi itu terletak di Kampuang Cino di kota Padang. Jadi
sebetulnya diadakan untuk melayani kebutuhan masyarakat sekitar. Tapi
banyak juga urang awak yang berbelanja kesana.

Tentu saja urang awak harus hati2 dalam berbelanja disana , khususnya waktu
membeli daging mentah dan produk makanan yang mengandung daging.

2. Segala jenis makanan asli Cina yang berawalan "bak" mengandung babi
seperti :
bakso, bakmi, ba(k)cang, bakwan, bakpia, bakpau dll.
Setelah populer kemudian yang dijual di kalangan ummat Islam diganti dengan
daging sapi atau ayam.
Ba(k)cang yang dijual di pasar Tanah Kongsi tentulah yang pakai daging babi
kecuali diberi label khusus

On Mar 25, 2017 05:46, "Sjamsir Sjarif"  wrote:


Kok ka mambali dagiang di Padang, rancak dicaliak-caliak bana dulu atau
tanyo pareso ka tukang bantai atau ka tukang sate dagiang babi atau tidak!
-- MakNgah
Dari Haluan kito baco pulo:

*Di Padang, Ada Pasar Jual Daging Babi tanpa Label*
Jumat,24 Maret 2017 - 12:11:31 WIB

PADANG, HALUAN – *Daging babi *tanpa label dijual bebas di Pasar Tanah
Kongsi, Kecamatan Padang Barat. Tak hanya dalam berbentuk daging, sejumlah
*kue* dan *sate* berbahan dasar daging babi juga *dijual bebas oleh
pedagang*. Hal itu terkuak dalam sidak bersama antara Dinas Pangan Kota
Padang, Dinas Perdagangan, Dinas Peternakan dan  Kemenag Kota Padang, Kamis
(23/3).

Dari beberapa titik, barang-barang pangan yang dijual tersebut tanpa diberi
label. Artinya tak ada pemberitahuan kepada konsumen bahwa produk yang
dijual tersebut adalah daging babi. Dalam sidak, tim gabungan dari berbagai
SKPD tersebut mengunjungi los daging di Pasar Tanah Kongsi. Di sana
didapati satu orang menjual daging bagi. Fisik daging persis seperti daging
sapi karena yang dijual  adalah daging babi hutan yang warna dagingnya
kemerahan. Di kios tersebut tak dituliskan bahwa yang dijual tersebut
adalah daging babi.

Begitu juga ketika tim menelusuri tempat penjualan kue di Pasar Tanah
Kongsi. Ada tiga titik yang kedapatan menjual kue berbahan dasar daging
babi. Namanya adalah Bak Cang. Kuenya dibungkus dengan daun pisang yang
dibuat dari beras pulut dengan daging babi. Kue itu seperti kue lemper.
Posisi kue berada diantara  tumpukan kue-kue basah lainnya tanpa
pemberitahuan kepada konsumen bahwa makanan itu berbahan dasar daging babi.

Salah seorang penjual kue tersebut, cece Ani (45) mengatakan dirinya tak
setiap hari menjual kue *bak cang* tersebut. Kue itu didatangkan oleh
pembuatanya pada hari hari tertentu saja. “Tidak setiap hari saya jual,”
tutur Cece Ani singkat. Ia pun menyetujui ketika tim memasangkan kertas
bertuliskan “makanan ini berbahan dasar daging bagi, haram untuk dikonsumsi
umat muslim diatas tempat kue. “Nanti kami beri tahu soal kertas,”
sebutnya.

Kepala Dinas Pangan Kota Padang Heriyanto Rustam mengatakan, bahwa pihaknya
bersama dinas terkait akan menggagas pembuatan papan pemberitahuan permanen
pada kios-kos penjual daging babi tersebut. Hal ini dalam rangka melindungi
konsumen. “ Pedagang ini harus memberitahu kepada konsumennya bahwa yang
dijualnya daging babi. Karena di sini banyak juga umat muslim,” sebut
Heriyanto.

Bagi umat agama non muslim menurutnya memang tidak ada masalah. Bahkan
daging bagi digunakan untuk melengkapi ritual keagamaan. “Tapi bagi umat
Islam itu dilarang untuk dimakan,” sebut Heriyanto.

Kabid Peternakan pada Dinas Pertanian Kota Padang, Epison mengatakan  saat
ini aktifitas pemotongan babi kini telah dilakukan di RPH Lubuk Buaya.
Jumlahnya ada sekitar 3 sampai 5 ekor sehari yang didistribusikan di Pasar
Tanah Kongsi. “Kalau di Padang ini cuma di Pasar Tanah Kongsi,” sebutnya.

Kepala UPT Pasar Tanah Konsi, Menrova menyebutkan, di pasar tersebut ada
sekitar 7 petak batu dan dua kios menjual daging babi. Namun dari jumlah
tersebut yang aktif hanya beberapa saja. Biasanya, kata Menrova,
konsumennya hanya kalangan tertentu saja. Rata-rata mereka mengetahui
bahwa di sana dijual daging babi. (h/mg-mel)

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
1. Email besar dari 200KB;
2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
mengganti subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/
---
Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup.
Untuk berhenti 

Re: [R@ntau-Net] Ketua DPRD Sijunjung Digerebek Warga Saat Mesum dengan Istri Sopir

2017-03-23 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
Di Sumatra Barat tidak berlaku hukum Islam. Yang berlaku Hukum Pidana yang
diwarisi dari penjajah Belanda. Kalau pezina dirajam beramai-ramai sampai
mati maka yang merajam akan ditangkap polisi dan terancam hukuman karena
pembunuhan berencana.

Hukum Islam berlaku di
Daerah Istimewa Nanggru Aceh Darussalam

Apakah nanti akan diberlakukan juga setelah
Daerah Istimewa Minangkabau terbentuk?

Semoga
Aamiin yaa Rabbal'aalamiin

On Mar 23, 2017 15:42, "Sjamsir Sjarif"  wrote:

>  Indak paralu main riset-risetan universitas tantang dosa besar tu lai
> doh. Kan lah jaleh hukumnyo manuruik ugamo;  pelakunyo misti dihukum humban
> batu basamo-samo dek urang banyak 
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Ketua DPRD Sijunjung Digerebek Warga Saat Mesum dengan Istri Sopir

2017-03-22 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
Sangat menyedihkan membaca berita bahwa propinsi Sumatra Barat menjadi
juara dalam jumlah kejahatan susila, khususnya perzinaan.
Padahal berzina itu adalah dosa besar yang setingkat lebih rendah dari
mempersekutukan Allah SWT. Dimaklumi karena perbuatan
a-susila tersebut merusak tatanan sosial masyarakat.
Ada baiknya dilakukan penelitian tentang faktor2 yang mendorong terjadinya
perzinaan oleh universitas2 yang ada di Padang. Hasil penelitian itu dapat
menjadi rujukan bagi kebijakan apakah yang dapat dibuat oleh pemerintah
daerah propinsi, kabupaten, dan kota untuk mencegah perbuatan selingkuh

Salam
FMN
Lk,69,Jakarta

On Mar 23, 2017 02:59, "Sjamsir Sjarif"  wrote:

> Sesudah Mukhlis Rasyid maampai bini supirnyo, kini lowongan Ketua DPRD
> Sijunjung digantikan Padusi Rancak Ysnidarti, seperti terberitqa di Haluan:
>
> DPP GOLKAR BERHENTIKAN MUKHLIS RASYID Yusnidarti jadi Ketua DPRD Sijunjung
> Rabu,22 Maret 2017 - 11:38:04 WIB
> [image: Yusnidarti jadi Ketua DPRD Sijunjung] Ketua DPRD Sijunjung
>
> *SIJUNJUNG, HARIANHALUAN.COM-* Teka-teki siapa Ketua DPRD Kabupaten
> Sijunjung akhirnya terjawab sudah. Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar
> akhirnya merekomendasikan Yusnidarti, menjadi Ketua DPRD Kabupaten
> Sijunjung, mengantikan Mukhlis Rasyid yang sebelumnya telah diberhentikan
> berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Sumatera Barat nomor 171-46-2017.
>
>
>
> Penunjukan Yusnidarti, yang saat ini menjabat Ketua Kesatuan Perempuan
> Partai Golkar Kabupaten Sijunjung berdasarkan surat rejkomendasi DPP Partai
> Golkar Nomor B-975/GOLKAR/II/2017 tertanggal 17 Februari 2017.
>
>
>
> Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Sijunjung, Arrival Boy mengakui
>  Surat rekomendasi DPP Partai Golkar tentang penunjukan Yusnidarti sebagai
> Ketua DPRD Kabupaten Sijunjung sudah diterima DPD Partai Golkar Provinsi
> Sumatera Barat.
>
>
>
> “Benar, Surat Keputusan DPP Partai Golkar Nomor B-975/GOLKAR/II/2017
> tertanggal 17 Februari 2017 tentang penunjukan Yusnidarti sebagai Ketua
> DPRD Kabupaten Sijunjung sudah diterima DPD Partai Golkar Provinsi Sumatera
> Barat, dan DPD Partai Golkar Provinsi Sumatera Barat juga sudah melayangkan
> surat bernomor 71/5/GKSB/3/2017 tertanggal 13 Maret 2017 perihal proses PAW
> pimpinan DPRD Kabupaten Sijunjung ke DPD Partai Golkar Kabupaten
> Sijunjung,” jelas Arrival Boy kepada Haluan diruang kerjanya, Selasa (21/3).
>
>
>
>
>- 1
>   
> 
>   - 2
>   
> 
>   - Halaman Selanjutnya
>   
> 
>
>
>
>
> On Thursday, January 5, 2017 at 4:28:07 AM UTC-8, asmun sjueib wrote:
>>
>> Emangnya jualan apa tuch kok jauh bangeut.kan di Bogor dan Puncak buanyak
>> yang mo beli tales, bengkuang, dll. apalagi pisang Sukabumi laris maniss.
>>
>>
>>
>> Pada Kamis, 5 Januari 2017 10:39, muhammad syahreza <
>> muhammad...@gmail.com> menulis:
>>
>>
>> Assalamu'alaikum Wr. Wb. Pak Zainul
>>
>>
>> Alah banyak hal nan mancabiak-cabiak silaturahim kito dulu pak, pillpres,
>> pilkada, sunny-syiah, pilkada DKI, komunis, dll. Kok lai cabiak-cabiak bulu
>> ayam, lai bisa paruah nan manyalasaikan, tapi jikok dek beda pandapek, beda
>> tampek tagak, beda calon nan diusuang, beda pemahaman, beda warna baju
>> partai, dll ado hati nan talukoi, kamano ubek nyo handak dicari? Sado nyo
>> tagantuang ka hati kito masiang-masiang manyikapi perbedaan tadi. Kalau ado
>> tulisan dan kato-kato ambo salamo silaturahim atau kopi darat nan
>> manyingguang hati urang lapau, niniak mamak, bundo kanduang, uda, uni,
>> adiak-adiak jo dunsanak RN sado nyo, tolong dibuka an pintu maaf untuak
>> ambo.
>>
>>
>> Salam
>>
>>
>> Reza
>>
>> On Thursday, January 5, 2017, Akhir, Zainul (zainula) 
>> wrote:
>>
>> Wa’alaikum salam wr wb,
>> Bertubi – tubi serangan diarahkan ke Ranah Minang mulai dari Orgen Porno,
>> Narkoba kini ditambah lai dengan Prostitusi yang sangat merusak peradaban
>> didaerah kito …
>> Urang Minang lah hampie sarupo dama togok ko mah …. Dirantau tarang
>> dikampuang banalah mulai lindok …. Dan iko paralu kito pikiekan basamo apo
>> langkah2 yg harus dijalani membentengi sanak kamanakan kito dikampuang
>>
>> Tarimo kasih sharing infonyo sanak Reza moh bakumpualah liak dengan satu
>> tujuan untuak dunsanak kito di kampuang ..
>>
>> Wassalam,
>> Zainul Akhir Tanjuang, 54 th, Pku-Riau
>>
>> *From:* rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@ googlegroups.com] *On
>> Behalf Of *muhammad syahreza
>> *Sent:* Thursday, January 05, 2017 7:32 AM
>> *To:* rantaunet@googlegroups.com
>> *Subject:* [**EXTERNAL**] Re: [R@ntau-Net] Ketua DPRD Sijunjung
>> Digerebek Warga Saat Mesum dengan Istri Sopir
>>
>> Assalamu'alaikum wr.wb.
>>
>>
>> Yg baru-baru ado kasus pembunuhan istri oleh suami, karano si suami
>> manuduah si istri 

Re: [R@ntau-Net] AYO BERBAHASA MINANGKABAU!

2017-03-21 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
Di propinsi Jawa Tengah juga diadakan pelajaran bahasa Jawa dari SD sampai
SMA

Silahkan dibuka dan dibaca link berikut :

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Jawa_Tengah

Cuplikan
Pendidikan Bahasa DaerahSunting

Bahasa dan Kebudayaan yang ada di wilayah Provinsi Jawa Tengah mayoritas
merupakan kebudayaan Jawa, namun terdapat pula kantong-kantong kebudayaan
Sunda di wilayah sebelah barat yang berbatasan dengan Provinsi Jawa
Barat terutama diKabupaten Brebes dan Kabupaten Cilacap

Secara umum pendidikan yang ada di Jawa Tengah terutama pendidikan bahasa
daerah mengajarkan Pendidikan Bahasa Daerah Bahasa Jawa (Bahasa Jawa Baku
dialek Surakarta-Yogyakarta) untuk seluruh Kabupaten / Kota di Provinsi
Jawa Tengah dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga tingkat Sekolah Menengah
Atas (SMA) sesuai dengan SK Gubernur No.895.5/01/2005, namun beberapa tahun
terakhir terutama periode 2000-an, beberapa Kabupaten / Kota terutama di
wilayah barat menginginkan untuk mengajarkan Bahasa Jawa dengan dialek
mereka sendiri, semisalnya Bahasa Jawa dialek Brebes-Tegal. Hal tersebut
dilakukan karena menurut mereka Bahasa Jawa Baku (dialek Surakarta -
Yogyakarta) tidak mereka gunakan dalam kehidupan sehari-hari terlebih
tujuan dari pengajaran bahasa daerahadalah untuk mengembangkan sekaligus
melindungi bahasa daerah berikut dialeknya dari kepunahan.

Dst.

On Mar 22, 2017 05:38, "Fashridjal M. Noor" <fashridjalmn...@gmail.com>
wrote:

> Seharusnya pemakaian bahasa Minangkabau tidak diatur di rumahtangga tapi
> dalam jenjang pendidikan dari SD sampai SMA.
> Kebijakan ini telah dilaksanakan di propinsi Jawa Barat.
>
> Silahkan dibuka link berikut:
>
> https://sdnciwangi-pwk.blogspot.co.id/p/silabus-
> bahasa-sunda-kurikulum-2013_23.html?m=1
>
> On Mar 22, 2017 01:55, "Sjamsir Sjarif" <sjamsirsja...@gmail.com> wrote:
>
> Dari Harian Haluan kito baco:
>
> Ayo Berbahasa Minangkabau
> Selasa,21 Maret 2017 - 16:15:47 WIB
> [image: Ayo Berbahasa Minangkabau] Dokumentasi Haluan
>
> Oleh: Agus Sri Danardana (Kepala Balai Bahasa Sumatra Barat)
>
>
>
> Kamis, 16 Maret 2017, situs *www.cendananews.com
> <http://www.cendananews.com> › Lintas Nusa › Sumatera Barat *memberitakan
> bahwa Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (melalui Dinas Kebudayaan Sumatra
> Barat) akan membuat kebijakan tentang penggunaan bahasa Minangkabau (BM)
> dalam rumah tangga.
>
>
>
> Kebijakan yang berkemungkinan akan menjadi perda/pergub itu berkemungkinan
> pula menimbulkan pertanyaan-pertanyaan. Setidaknya ada tiga pertanyaan yang
> harus dijawab. Pertama, seperti yang sudah dirisaukan Kepala Dinas
> Kebudayaan (Taufik Effendi), apakah kebijakan ini tidak bertentangan dengan
> hak asasi manusia (HAM)? Kedua, sudah benar-benar mengkhawatirkankah
> keberadaan BM sehingga harus diupayakan pemertahanannya? Ketiga, betulkah
> kebijakan itu benar-benar mampu menjadikan masyarakat (utamanya, generasi
> muda) Sumatra Barat bersikap positif terhadap BM?
>
>
>
> Tulisan ini tak hendak menjawab pertanyaan-pertanyaan itu. Tulisan ini
> hanya ingin memberi gambaran tentang penanganan masalah kebahasaan semata.
>
>
>
> Penanganan masalah kebahasaan (bahasa Indonesia, BI) secara terencana
> sudah lama dipraktikkan di Indonesia, setidak-tidaknya sejak awal abad
> kedua puluh. Pendirian Balai Pustaka sebagai badan penerbit bacaan yang
> dengan sengaja menyunting naskah yang akan diterbitkan dapat dipandang
> sebagai upaya untuk menciptakan model bahasa standar. Di bidang kosakata,
> penciptaan istilah oleh komisi yang dibentuk menyusul pelarangan penggunaan
> bahasa Belanda oleh Tentara Pendudukan Jepang telah mengisi rumpang
> leksikal yang sangat krusial. Pembaruan ejaan pada tahun 1972 juga
> merupakan upaya besar bagi pemodernan BI. Berbagai upaya lain terus
> dilanjutkan hingga kini, dikemas dalam program pembinaan dan pengembangan
> bahasa. Status BI sebagai bahasa nasional, yang ditetapkan dalam Sumpah
> Pemuda, diperkuat sebagai bahasa negara pada Undang-Undang Dasar 1945.
>
>
>
> Sumpah Pemuda dan Undang-Undang Dasar 1945, masing-masing secara tersirat
> dan tersurat, menjamin penggunaan bahasa yang lain selain BI. Oleh sebab
> itu, masalah kebahasaan yang dihadapi bangsa ini bukan hanya yang
> berhubungan dengan BI, tetapi juga bahasa-bahasa lain yang digunakan di
> Indonesia. Kesadaran ini dipertegas dengan perumusan politik bahasa pada
> tahun 1975 yang mengalokasikan fungsi pada bahasa-bahasa di Indonesia
> berdasarkan statusnya: bahasa nasional/negara, bahasa daerah, dan bahasa
> asing.
>
>
>
> Selain Politik Bahasa yang menjadi landasan dalam upaya penanganan masalah
> kebahasaan, di sejumlah provinsi juga diterbitkan peraturan daerah (perda)
> tentang kebahasaan yang menjadi acuan kerja di tingkat daerah. Bahkan, ada
>

Re: [R@ntau-Net] AYO BERBAHASA MINANGKABAU!

2017-03-21 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
Seharusnya pemakaian bahasa Minangkabau tidak diatur di rumahtangga tapi
dalam jenjang pendidikan dari SD sampai SMA.
Kebijakan ini telah dilaksanakan di propinsi Jawa Barat.

Silahkan dibuka link berikut:

https://sdnciwangi-pwk.blogspot.co.id/p/silabus-bahasa-sunda-kurikulum-2013_23.html?m=1

On Mar 22, 2017 01:55, "Sjamsir Sjarif"  wrote:

Dari Harian Haluan kito baco:

Ayo Berbahasa Minangkabau
Selasa,21 Maret 2017 - 16:15:47 WIB
[image: Ayo Berbahasa Minangkabau] Dokumentasi Haluan

Oleh: Agus Sri Danardana (Kepala Balai Bahasa Sumatra Barat)



Kamis, 16 Maret 2017, situs *www.cendananews.com
 › Lintas Nusa › Sumatera Barat *memberitakan
bahwa Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (melalui Dinas Kebudayaan Sumatra
Barat) akan membuat kebijakan tentang penggunaan bahasa Minangkabau (BM)
dalam rumah tangga.



Kebijakan yang berkemungkinan akan menjadi perda/pergub itu berkemungkinan
pula menimbulkan pertanyaan-pertanyaan. Setidaknya ada tiga pertanyaan yang
harus dijawab. Pertama, seperti yang sudah dirisaukan Kepala Dinas
Kebudayaan (Taufik Effendi), apakah kebijakan ini tidak bertentangan dengan
hak asasi manusia (HAM)? Kedua, sudah benar-benar mengkhawatirkankah
keberadaan BM sehingga harus diupayakan pemertahanannya? Ketiga, betulkah
kebijakan itu benar-benar mampu menjadikan masyarakat (utamanya, generasi
muda) Sumatra Barat bersikap positif terhadap BM?



Tulisan ini tak hendak menjawab pertanyaan-pertanyaan itu. Tulisan ini
hanya ingin memberi gambaran tentang penanganan masalah kebahasaan semata.



Penanganan masalah kebahasaan (bahasa Indonesia, BI) secara terencana sudah
lama dipraktikkan di Indonesia, setidak-tidaknya sejak awal abad kedua
puluh. Pendirian Balai Pustaka sebagai badan penerbit bacaan yang dengan
sengaja menyunting naskah yang akan diterbitkan dapat dipandang sebagai
upaya untuk menciptakan model bahasa standar. Di bidang kosakata,
penciptaan istilah oleh komisi yang dibentuk menyusul pelarangan penggunaan
bahasa Belanda oleh Tentara Pendudukan Jepang telah mengisi rumpang
leksikal yang sangat krusial. Pembaruan ejaan pada tahun 1972 juga
merupakan upaya besar bagi pemodernan BI. Berbagai upaya lain terus
dilanjutkan hingga kini, dikemas dalam program pembinaan dan pengembangan
bahasa. Status BI sebagai bahasa nasional, yang ditetapkan dalam Sumpah
Pemuda, diperkuat sebagai bahasa negara pada Undang-Undang Dasar 1945.



Sumpah Pemuda dan Undang-Undang Dasar 1945, masing-masing secara tersirat
dan tersurat, menjamin penggunaan bahasa yang lain selain BI. Oleh sebab
itu, masalah kebahasaan yang dihadapi bangsa ini bukan hanya yang
berhubungan dengan BI, tetapi juga bahasa-bahasa lain yang digunakan di
Indonesia. Kesadaran ini dipertegas dengan perumusan politik bahasa pada
tahun 1975 yang mengalokasikan fungsi pada bahasa-bahasa di Indonesia
berdasarkan statusnya: bahasa nasional/negara, bahasa daerah, dan bahasa
asing.



Selain Politik Bahasa yang menjadi landasan dalam upaya penanganan masalah
kebahasaan, di sejumlah provinsi juga diterbitkan peraturan daerah (perda)
tentang kebahasaan yang menjadi acuan kerja di tingkat daerah. Bahkan, ada
perda yang mendasari pembentukan badan kebahasaan oleh pemerintah provinsi.
Menteri Dalam Negeri juga mengeluarkan Peraturan Mendagri Nomor 40 Tahun
2007 tentang Pedoman bagi Kepala Daerah dalam Pelestarian dan Pengembangan
Bahasa Negara dan Bahasa Daerah. Peraturan Mendagri itu, antara lain, juga
mengatur agar lembaga daerah yang sudah ada bekerja sama dengan instansi
vertikal—balai dan kantor bahasa termasuk di sini—yang merupakan
kepanjangan tangan pemerintah pusat. Produk hukum lain yang dapat menjadi
acuan adalah peraturan kebahasaan yang termuat di dalam Undang-Undang Nomor
24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu
Kebangsaan.



Kepunahan bahasa akhir-akhir ini sudah mencemaskan banyak pihak. Oleh sebab
itu, sejak tahun 1991 UNESCO menetapkan Hari Bahasa Ibu Sedunia yang
diperingati setiap tanggal 21 Februari. Peringatan itu dimaksudkan untuk
senantiasa menyadarkan kita akan pentingnya mempertahankan bahasa ibu dan
mengupayakan terhindarnya kepunahan yang, jika tidak dicegah, cenderung
kian laju prosesnya. Tulisan Andrew Dalby, *Language in Danger* (2003)
menyebutkan bahwa setiap dua minggu dunia kehilangan satu bahasa. Separuh
dari 5.000 bahasa di dunia saat ini akan lenyap dalam satu abad ke depan.
Dia mengingatkan bahwa kepunahan bahasa berarti hilangnya khazanah ungkapan
yang mencerminkan cara pandang penuturnya terhadap dunia.



Contoh yang dirujuk Dalby tersebut adalah fakta sejarah di benua Amerika.
Melalui kebijakan yang keras, penduduk asli dipaksa mempelajari bahasa
Inggris. Belakangan ada gugatan atas pemaksaan itu karena banyak dari
generasi baru penduduk pribumi itu yang tidak lagi memahami bahasa ibunya.
Mereka mengalami keterasingan. Termasuk dalam hal pendidikan, banyak anak
pribumi yang mengalami kesulitan karena dipaksa untuk 

Re: [R@ntau-Net] Re: MONUMEN ANGKATAN LAUT DI PARIAMAN

2017-03-09 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
Poros Maritim Dunia sudah lama terbentuk
1. Menghubungkan Asia Timur dengan India, Timur Tengah, Afrika Timur, dan
Eropa
2. Menghubungkan Asia Timur dengan benua Amerika
3. Menghubungkan benua Eropa dan Afrika Barat dengan benua Amerika

Indonesia hanya jadi penonton saja karena yang disinggahi di Asia Tenggara
hanyalah pelabuhan Singapura.

Dulu memang Indonesia menjadi tujuan perdagangan rempah2. Tapi itu 600
tahun yang lalu

On Mar 10, 2017 10:00, "Sjamsir Sjarif"  wrote:


*KSAL Ajak Mahasiswa Berperan Kembangkan Budaya Maritim*


Kamis, 9 Maret 2017 18:08 WIB
Pewarta : Aadiaat Makruf Sabir
Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Ade Supandi. (Antara)
Pariaman, (*Antara Sumbar*) - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana
TNI Ade Supandi mengajak mahasiswa Sumatera Barat untuk berperan
mengembangkan budaya maritim, guna mewujudkan Indonesia sebagai poros
maritim dunia.

"Budaya maritim merupakan hal yang paling utama dalam mewujudkan Indonesia
sebagai poros maritim dunia," katanya saat tampil menjadi pemateri pada
kuliah umum di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Pariaman, Sumbar, di
Pariaman, Kamis.

Ia mengatakan dengan berkembangnya budaya maritim, maka pemanfaatan laut
Indonesia menjadi lebih maksimal, apalagi mahasiswa ikut dalam pengembangan
tersebut.

Peran mahasiswa bisa berupa penerapan ilmu sesuai jurusan masing-masing
untuk memanfaatkan potensi laut Indonesia.

Mahasiswa dapat memaksimalkan potensi laut seperti mengembangkan ilmu
penangkapan ikan, pariwisata, dan industri atau transportasi laut, katanya.

"Mahasiswa perlu bergerak cepat guna mendukung rencana Indonesia menjadi
poros maritim dunia, rencana ini jangan sampai gagal karena didahului oleh
negara lain," ujarnya.

Ia mengatakan perlunya pengembangan maritim karena budaya maritim merupakan
induk ilmu seperti seseorang belajar astronomi, dan bahkan untuk berperang.

Hal tersebut dibuktikan dengan datangnya Belanda ke Indonesia dan orang
Bugis di Madagaskar juga dari ilmu kemaritiman.

Belanda bisa datang ke Indonesia karena memiliki budaya maritim sehingga
dapat berlayar ke berbagai pulau dan menguasai daerah tersebut.

Orang Bugis di Madagaskar dalam perjalanannya menuju negara tersebut
dahulunya juga berlayar, karena memiliki budaya maritim sehingga sampai ke
tujuan, jadi bukan karena kebetulan.

"Bahkan sekarang orang keturunan Bugis di Madagaskar memiliki posisi
penting," ujar dia.

Sementara itu Ketua STIE Pariaman, Dr. Nurtati mengatakan rakyat Indonesia
banyak bergantung pada laut namun pemanfaatannya belum maksimal.

Apabila mahasiswa berkomitmen untuk ikut berperan dalam mengembangkan
budaya maritim, maka rencana Presiden Jokowi untuk menjadikan Indonesia
sebagai poros maritim dunia akan dapat tercapai, katanya.

Ia menjelaskan menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia tersebut
yaitu dengan memanfaatkan Samudera Hindia, karena samudera yang membentang
dari selatan Asia hingga Antartika itu akan menjadi masa depan dunia.

"Meskipun banyak hambatan, namun kita yakin kita bisa menyelesaikannya,"
ujarnya. (*)


Editor : Mukhlisun

COPYRIGHT © ANTARASUMBAR 2017


On Thursday, March 9, 2017 at 6:54:45 PM UTC-8, Sjamsir Sjarif wrote:
>
>
> *KASAL Resmikan Monumen AL di Pariaman*
> Rabu, 8 Maret 2017 18:42 WIB
> Pewarta : Aadiaat Makruf S H
> Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Ade Supandi.
> Pariaman, (*Antara Sumbar*) - Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Ade
> Supandi meresmikan Monumen Angkatan Laut di Pantai Gandoriah Pariaman,
> Sumatera Barat, Rabu.
>
> "Peresmian monumen tersebut untuk mengingat sejarah AL di Pariaman pada
> akhir 1948," katanya di Pariaman, Rabu.
>
> Ia menjelaskan tahun tersebut merupakan saat-saat menjelang pengakuan
> Belanda terhadap kedaulatan Indonesia dan saat itu Belanda masih
> menjalankan Agresi Militer II di Sumbar.
>
> Ia menerangkan pada saat itu para pemuda dan Tentara Keamanan Rakyat (TKR)
> Laut berupaya mempertahankan Kota Pariaman agar tidak jatuh ke tangan
> Belanda.
>
> "Namun kita tahu bahwa perjuangan bangsa pada masa-masa kemerdekaan belum
> memiliki persenjataan seperti sekarang sehingga saat itu TKR Laut berperang
> lebih banyak di darat," ujarnya.
>
> Belanda sudah menggunakan kapal-kapal yang bisa menyerang TKR Laut dari
> laut ke darat sehingga menghancurkan fasilitas yang ada di daratan
> Pariaman, katanya.
>
> Melihat hal tersebut membuat TKR Laut harus berpindah-berpindah sambil
> berperang guna mempertahankan daerah agar tidak jatuh ke tangan musuh,
> ujarnya.
>
> "Saya berharap monumen tersebut dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya
> oleh masyarakat dan Pemerintah Kota Pariaman serta prajurit AL," katanya.
>
> Ia mengatakan monumen tersebut dapat dimanfaatkan di sektor pariwisata dan
> edukasi guna mengingat perjuangan kemerdekaan sehingga timbul rasa untuk
> membangun dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari
> masyarakat.
>
> Bagi prajurit dapat sebagai inspirasi bahwa tidak mudah untuk menjadi AL
> dan 

Re: [R@ntau-Net] Lebih boros dari raja Salman

2017-03-04 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
https://www.google.co.id/amp/s/jurnaltoddoppuli.wordpress.com/2015/10/28/16-perusahaan-luhut-pandjaitan-pernyataan-ancaman-dan-sikap-jokowi/amp/

https://www.google.co.id/amp/s/m.tempo.co/amphtml/read/news/2016/04/25/078765726/pergaulan-luas-luhut-panjaitan-harta-hingga-panama-papers

Indak ado urang awak nan salevel jo Menko Luhut nantun
Inyo partner bisnis Jokowi ukatu berjualan meubel dulu.
Luhut nan punyo izin HPH memasok kayu gelondongan

Karir Luhut dipemerintahan presiden Jokowi sabana maroket

Dari Ketua Tim Penasehat Kepresidenan jadi MenkopolhukHAM.
Lalu jadi Menko Kemaritiman dan ESDM.
Kaba buruang ka manjadi Menko Perekonomian

On Mar 4, 2017 21:11, "asfarinal2000 via RantauNet" <
rantaunet@googlegroups.com> wrote:

Bu Isna, utk percepatan pengembangan Toba dan sekitrnyo yg kurang labiah
ada 5 apo 6 kabupaten nan masuak Kawasan strategis Nasional utk Parawisata.
Dan utk mampatajam dibueklah kawasan Oterita nan kini leader nyo ado di
kementrian Parawisata. Dan tantu Mr. Luhut aktor Inteltual dibaliak layar
tasabuik. Contoh nan sederhana sajo, kini lah ado Bandara nan Garuda
langsung masuak kasitu. Dulu salah satu kendala lambeh dan kalah basaiang
dek jauh turis ka Dananu Toba bilo lewat darat. Ciek permasalahan lah
salasai.
Kini didorong utk mampatajam pengenalan ka dunia. Yaitu warisan biosphere
nyo nan konon katonyo kalau dulunyo tu ado gunuang nan sangaik tinggi dan
kini tinggalannyo sedang diusuang ka manjadi Warisan Dunia, cagar
biosphere.

Disitulah kejelian mereka mancari media tapek utk promosi disamping
pembenahan yg dikeroyok lintas kementrian dan lembaga. Tamasyuak juo
mancarikan mintra investasi sarato kamudahan disampian peran pendampingan
masyarakat, supayo masyarakat pun indak Kanai sindrom parawisata nan selalu
ado nan kancang manggauangan nilai positif parawisata sajo.

Kalau Sumbar ambo kurang tahu bu Isna. Nan dulu ambo ikuik mandampingi Alm.
Amran Nur nan wakatu itu Walikota Sawahlunto nan selalu ditiok kesempatan
salalu manjua Sawahlunto dg target Kota bekas tambang sbg Warisan Dunia dan
Insyaallah berkasnyo sedang dipelokan utk Segera dilaporkan ka UNESCO.

Kalau nan lain ambo yo ndak obeh doh. Tetapi ambo raso paralulah Gubernur
mancari Mitra bacarito tantang paralunyo investasi dibidang Parawisata ko.
Kalau ka maharok urang datang tapi awak ndak sato lo sakako tantu naif
rasonyo bu.

Sagitu snek carito dimalam miinggu.


Nanang, jkt

Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the XL network.
*From: *Isna Huriati
*Sent: *Saturday, March 4, 2017 8:25 PM
*To: *rantaunet@googlegroups.com
*Reply To: *rantaunet@googlegroups.com
*Subject: *Re: [R@ntau-Net] Lebih boros dari raja Salman

Mano angku Nanang!  lah acok bana disabuik Sumbar jo Mandalika bakal
investasi Saudi. Sia nan mauruih di Sumbarko Nanang, beko tatumpah se
sadonyo ka Mandalika. tantu mancibia se awak beko. jagoan lah urang saketek
oi urang palanta nan lai dakek ka panguaso Sumbar tu. Panek se Jokowi
mangecekan ka investor tu beko, sabantako lah adolo di berita baris Metro,
kawasan mandeh.

wassalam Isna

On 02-Mar-17 11:43 AM, asfarinal2000 via RantauNet wrote:

Kama disimaknyo pak. Kalau ndak salah ado badan yg mengelolanyo. Kalau di
Nusa dua dg BTDCNYO, mandalikapun ado badan bentukan pemerintah. Dulu
kawasan itu dibawah BTDC dan ndak maju2 karano kurang dukungan Pemda
setempat dan ado sisi2 sosial budaya yg kurang cocok waktu itu.
Kalau pengusaha UEA ma akusisi seperti apo porsinyo pak, bisa dijalehan?
Bia bisa lo dipelajari kasus model pEngakusisi Madalika developmentourism
ko.

Nanang. Bali

Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the XL network.
*From: *'Dasriel Noeha' via RantauNet
*Sent: *Thursday, March 2, 2017 11:14 AM
*To: *rantaunet@googlegroups.com; Isna Huriati; rantaunet@googlegroups.com
*Reply To: *rantaunet@googlegroups.com
*Subject: *Re: [R@ntau-Net] Lebih boros dari raja Salman

Ha...ha..mohon disimak Mandalika sdh dijual ke pengusaha UAE

Sent from Yahoo Mail on Android


On Thu, Mar 2, 2017 at 10:13, asfarinal2000 via RantauNet
  wrote:
Kiniko ado prioritas utk kawasan Wisata nasional. Kok Sumbar antahlah,
sedangkan Mandalika di Lombok dikeroyok dan dijadikan kawasan khusus
parawisata.
Kalau di Sumbar, ambo liek tipikal kancang sorak dimuko, sasudah tu abih di
jalan. Dulu waktu kanda Andrinof jadi Mentri Bapenas ado kawasan mandeh nan
perawan tu ka didonkrak manjadi kawasan prioritas parawisata, tapi kini
haniang sajo. Padohal kalau lah ado dasar tu Tingga dibentu Tim percepatan
oleh profinsi kalau pusat lah mulai mangetekan anggaran utk Mandeh.
Ciek lai, Mestinyo profinsi mam bauk up Sawahlunto yg sedang diajukan
manjadi kota Wirisan Dunia. Sakaligus bentuk badan perrcepatannyo juo. Cari
SDM yg punyo komitment dan wakatu yg bisa total disitu. Jan kebiasann yg di
sambi kecek rang subarang.

Ado ciek lai bu Isna, Uerofalia nan di Beligia juo ratusan Milyar
anggarannya. Posisinyo Samo 

Re: [R@ntau-Net] Lebih boros dari raja Salman

2017-03-03 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
Iyo OOT
Tapi masih ado hubungannyo jo Saudi Arabia

Mungkin Mak Ngah mangecek dalam ati: "Kenapa baru kini ubek kuek 'tu
diberitakan
Aaah terlambat sudah Too late"

Hehehe


On Mar 3, 2017 20:22, "ajo duta"  wrote:

> Hehehe.Uwan alah OOT pulo dari soal pameran buku Frankfurt.​
>
> Wassalaamu'alaikum WW
>
> Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta),
> 17/8/1947, suku Mandahiliang, gala Bagindo
> Gasan Gadang Pariaman - Tebingtinggi Deli -
> Jakarta - Sterling, Virginia USA
> 
>
> 2017-03-02 15:27 GMT-05:00 Sjamsir Sjarif :
>
>> Ah, ada yan lebih hebat lagi, Danga pulo lah hota DetikTravel di
>> bawah ko.:
>>
>> Hajar Jahannam!
>>
>> Kok ado nan takana katu Naiak Haji atau Umrah, carilah Hajar Jahannam ko
>> untuak oleh-oleh istimewa...:)
>>
>> Kok iyo lai barakat go eh, nan lunak bisa jadi kareh  :)
>> Kabanyo banyak katuju dek Urang Indonesia, tapi indak disabuik baa
>> hasilnyo, mungkin Tabu pulo.. :)
>>
>> -- MakNgah :)
>>
>> Pesona Negeri Raja Salman Hajar Jahanam, Rahasia Kejantanan Pria Arab
>> Saudi
>> *Wahyu Setyo Widodo *  -
>> detikTravel - Kamis, 02/03/2017 19:15 WIB
>> [image: Hajar Jahanam, Rahasia Kejantanan Pria Arab Saudi]
>>
>> Suasana Pasar di sekitar Masjid Nabawi, Madinah (Shafa/detikTravel)
>> * Makkah* - Di Arab Saudi, ada obat kuat Hajar Jahanam yang kabarnya
>> menjadi rahasia keperkasaan pria. Obat kuat itu kerap dijadikan sebagai
>> oleh-oleh.
>>
>> Rupanya selain barang-barang yang lazim sebagai oleh-oleh, seperti
>> sajadah, peci, tasbih, parfum, cokelat, kurma dan mukena, rupanya ada satu
>> oleh-oleh lagi yang sering dibawa orang Indonesia sepulang dari Arab Saudi
>> untuk menunaikan ibadah umroh atau haji.
>>
>> Namun oleh-oleh ini kerap tersembunyi dan tidak kita ketahui. Apalagi
>> kalau bukan obat kuat Hajar Jahanam. Konon, obat kuat ini yang paling
>> dicari oleh jamaah dari Indonesia, terutama bagi pria dewasa. Sekali pakai
>> obat ini, konon bisa kuat berhubungan badan sampai berjam-jam.
>>
>> Biasanya oleh-oleh obat kuat Hajar Jahanam ini diminta oleh para kerabat
>> laki-laki dari Indonesia, atau ada rekan kerja yang juga menitip untuk
>> membelikan oleh-oleh 'tidak biasa' ini. Bentuk dari obat kuat tersebut
>> konon ada berbagai macam.
>>
>> Dirangkum detikTravel dari beberapa sumber, Kamis (2/3/2017), ada yang
>> bilang bentuk asli Hajar Jahanam ini berupa batuan. Namun ada pula yang
>> yang sudah menjualnya dalam bentuk spray, oles, bahkan roll on. Jenis-jenis
>> yang ini, katanya merupakan bentuk turunan dari Hajar Jahanam batuan tadi.
>>
>> Soal asal-usulnya sendiri, masih simpang siur. Dari beberapa sumber yang
>> ditelusuri detikTravel, ada yang menyebut Hajar Jahanam ini merupakan
>> ramuan tradisional Mesir yang berbentuk batuan. Tetapi ada pula yang
>> menyebut Hajar Jahanam berasal dari getah tumbuhan yang hanya tumbuh di
>> Mesir dan India.
>>
>> Nah, untuk mencari Hajar Jahanam itu dibutuhkan perjuangan tersendiri.
>> Traveler harus keluar-masuk toko oleh-oleh untuk bertanya langsung kepada
>> si penjual, apakah di tokonya tersedia Hajar Jahanam atau tidak.
>>
>> Kalau traveler penasaran akan obat kuat Hajar Jahanam ini, dapat
>> mencarinya di Pasar Balad, Jeddah. Sementara kalau di Makkah, traveler bisa
>> coba mencarinya di sekitar Zam-zam Tower. Siapa tahu berjodoh dan bisa
>> membawa pulang Hajar Jahanam sebagai oleh-oleh buat kerabat di rumah.
>> *(bnl/bnl)*
>>
>> On Thursday, March 2, 2017 at 2:08:57 AM UTC-8, Dasriel Noeha wrote:
>>>
>>> Hebat nih ngku nanang
>>> Bisa langsung usulkan ka Irwan BA 1 thu mah...
>>>
>>> On Thu, Mar 2, 2017 at 17:48, asfarinal2000 via RantauNet
>>>  wrote:
>>> Yg penting jan angek2 tai Ayam bu. Pemerintah pusat mangurangan
>>> anggaran, pemdanyo baok hanok heheheehe. Mudah2an indak.
>>>
>>> Satahu ambo memang gadang anggaran dr pemerintah nan dipotong utk
>>> Mandeh, tetapi solusi mancarikan Mitra investasi kan sedang didorong oleh
>>> Pusat. Jadi pemdapun maliekkan "kegenitan" atau basijontiak hehehehe
>>> sehingga nampak gerakan takah tuan guru Nanang nan jadi Gub. NTB.
>>>
>>> Dilobinyo group Gramedia utk acara 200 tahun Tambora. Jo jaja konseb
>>> Wisata Halal ko dll. Nah, ba a gebrakan Sumbar. Dipusat alun tadonga
>>> kancang.
>>>
>>> Sagetek saran, dr kini disosohlah mambuek Perda investasi Parawisata yg
>>> menarik utk investor dan utk anak kamanakan dikampung. Buek regulasi
>>> pengaturan dan pengelolaan objek dll.
>>>
>>> Baitu snek diskusi di sore ko bu
>>>
>>>
>>> Nanang, di bandara Soeta
>>>
>>> --
>> .
>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>> ===
>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>> * DILARANG:
>> 1. 

Re: [R@ntau-Net] Lebih boros dari raja Salman

2017-02-28 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
Di Era Informasi dan Komunikasi sekarang ini juga banyak berita, artikel,
foto, gambar, video dll yang HOAX, hasil rekayasa, fitnah, dan lain-lain

Oleh karena itu kita perlu cermat dan waspada, tidak langsung menerima
begitu saja. Perlu diperiksa dulu kebenarannya sebelum menyebarluaskan

On Mar 1, 2017 12:36, "Isna Huriati"  wrote:

> Pak Maturdi, saya baru baca di berita baris TV bahwa BPK mulai mengaudit
> anggaran Kemdikbud. Pertanyaan bapak Maturdi sudah terjawab.
>
> Wassalam Isna
>
>
> On 01-Mar-17 12:01 PM, Isna wrote:
>
>> Pak Maturdi, saya hanya mengirim berita yang pertama kali saya baca.
>> Dizaman digital ternyata tidak ada yang bisa disembunyikan. Yang pak
>> Maturdi sebutkan sudah pernah saya baca, tapi berita ini belum pernah, baik
>> di RN atau ditempat lain. Kalau pak Maturdi sudah pernah baca , mungkin
>> lupa mempostingkan disini. Kalau saya berita tidak saya pilih pilih,
>> mengenai siapa. Seperti saya sebut tadi pak, tidak ada yang bisa
>> disembunyikan zaman sekarang.
>>
>> Wassalam, Isna
>>
>>
>> On 3/1/2017 11:25 AM, Maturidi Donsan wrote:
>>
>>>   Menggelitik Anis ?
>>>
>>> - Rp146 miliar untuk book fair di Frankfurt segera KPK suruh bongkar
>>> - Kejagung Tahan Tersangka Korupsi Pembangunan Asrama Kepala Sekolah
>>> >> g-tahan-tersangka-korupsi-pembangunan-asrama-kepala-
>>> sekolah?utm_source=br_medium=referral_campaign=news>
>>> - ICW Desak Korupsi Pengadaan Buku Kurikulum 2013 Diusut Tuntas
>>> >> ak-korupsi-pengadaan-buku-kurikulum-2013-diusut-tuntas?utm_
>>> source=br_medium=referral_campaign=news>
>>> - Mabes Polri Ungkap Korupsi Pengadaan Buku
>>> >> lri-ungkap-korupsi-pengadaan-buku?utm_source=br_medium=
>>> referral_campaign=news>
>>>
>>> Apakah BPK atau BPKP belum pernah masuki Kemendikbud
>>>
>>> Di Sumber Waras dan pembelian tanah Negara Oleh DKI adakah Kejagung,
>>> Mabes
>>> Polri dan ICW seligat ini?
>>>
>>>
>>> Maturidi
>>>
>>>
>>>
>>> Pada 1 Maret 2017 11.03, Isna Huriati  menulis:
>>>
>>> Assalamu'alaikm  dunsanak di palanta.

 Ambo baru mambaco berita ko, iyo takajuik awak di bueknyo.

 *JAKARTA* - Kegiatan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)
 di Jerman dinilai pemborosan anggaran. Mengingat anggaran yang
 digelontorkan mencapai 10 juta Euro atau setara dengan Rp146 miliar.

 Pengamat politik Muslim Arbi pun merasa heran karena kehadiran Indonesia
 sebagai tamu kehormatan di festival buku internasional Frankfurt Book
 Fair
 bisa sampai ratusan miliar.
 BERITA REKOMENDASI
 --

 - Kejagung Tahan Tersangka Korupsi Pembangunan Asrama Kepala Sekolah
 
 - ICW Desak Korupsi Pengadaan Buku Kurikulum 2013 Diusut Tuntas
 
 - Mabes Polri Ungkap Korupsi Pengadaan Buku
 

 “Anggaran negara sampai Rp146 miliar hanya untuk acara pameran buku di
 Frankfurt. Proyek itu diduga tanpa tender, asal main tunjuk. Ini sudah
 tidak benar. KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) harus segera
 membongkarnya,” kata pengamat politik Muslim Arbi, Kamis (29/10/2015).

 Muslim mendorong KPK untuk bertindak guna mendalami dugaan pelanggaran
 yang terjadi dalam proses penganggaran tersebut. Bahkan, dirinya juga
 meminta Komisi X DPR RI tidak tinggal diam dan harus memanggil semua
 pihak
 yang terkait dalam proses tersebut.

 "Ini uang rakyat dan harus dipertanggungjawabkan,” ujarnya.

 Sementara itu, Kemendikbud melalui Humas Asianto Sinambela saat ingin
 dimintai tanggapannya melalui sambung telefon tak menjawab. Begitu pula
 ketika ditanya melalui pesan singkat tak kunjung ada balasan. Sedangkan
 sebelumnya, Sekjen Kemendikbud Ainun Naim mengatakan, kalau Kemendikbud
 menggelontorkan 10 juta Euro untuk kegiatan Frankfurt Book Fair."


 Silakan membaca, wassalam Isna

 --
 .
 * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
 lain
 wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
 * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
 ===
 UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
 * DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;

Re: [R@ntau-Net] IBRAHIM DATUK TAN MALAKA

2017-02-22 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
https://m.facebook.com/notes/kota-kediri/tan-malaka-biografi-terbesar-pahlawan-terlupakan-dlm-sejarah-indonesia-yg-diharg/10150455607367136/

On Feb 22, 2017 16:55, "Fashridjal M. Noor" <fashridjalmn...@gmail.com>
wrote:

> Judul
> "*Rasa Haru Warnai Proses Pengangkatan Jasad Tan Malaka*"
> Judul ini tidak sesuai dengan isi beritanya. Upacara itu adalah tentang
> pemindahan makam Tan Malaka secara simbolis dengan mengambil sampel tanah
> makam yang ada.
>
> Kutipan
>
> "Para undangan tidak kuasa menahan tangis saat ahli waris Tan Malaka,
> Hengky Novaron membacakan riwayat singkat almarhum. Disebutkan, almarhum
> meninggal karena dieksekusi kawan seperjuangan akibat perbedaan pandangan"
>
> Ini perlu disampaikan secara rinci berdasarkan laporan sejarah yang resmi
> dan obyektif agar tidak menimbulkan fitnah.  Yang mengekekusi almarhum
> adalah tentara. Bukan kawan seperjuangan beliau
>
> Ambo termasuk orang-orang yang bersimpati kepada beliau. Tapi merasa perlu
> meluruskan pemberitaan dan isi pidato yang tidak tepat
>
>
>
>
> On Feb 22, 2017 12:04, "Sjamsir Sjarif" <sjamsirsja...@gmail.com> wrote:
>
>> Dari Haluan kita baca:
>>
>> Rasa Haru Warnai Proses Pengangkatan Jasad Tan Malaka
>> Rabu,22 Februari 2017 - 11:14:13 WIB
>>
>> KEDIRI, HALUAN – Hujan tangis mewarnai prosesi adat pemindahan makam
>> pahlawan nasional, Ibrahim Datuk Tan Malaka di Desa Selopanggung, Kecamatan
>> Semen, Kabupaten Kediri, Selasa (21/2). Para undangan tidak kuasa
>> menahan tangis saat ahli waris Tan Malaka, Hengky Novaron membacakan
>> riwayat singkat almarhum. Disebutkan, almarhum meninggal karena dieksekusi
>> kawan seperjuangan akibat perbedaan pandangan.
>>
>> Tangis pun pecah saat sekitar ratusan undangan memenuhi areal pemakaman
>> umum Desa Selopanggung. Banyak undangan yang terisak sampai mengucurkan
>> air mata. Pemindahan makam Tan Malaka ini hanya berlangsung secara
>> simbolis. Tetua adat hanya mengambil sampel tanah dari kuburannya untuk
>> dibawa ke tanah kelahirannya di Kabupaten Limapuluh Kota.
>>
>>
>> Prosesi selanjutnya, tanah dari pusara Tan Malaka dibungkus kain kafan.
>> Tanah itu kemudian dimasukan ke dalam peti besi berselimut bendera
>> merah-putih. Sebelum pengambilan tanah, juga ilakukan prosesi adat
>> Minangkabau oleh tetua adat. Hal ini dilakukan karena Ibrahim Datuk Tan
>> Malaka merupakan raja di tanah kelahirannya.
>>
>>
>> Di antara prosesi adalah penobatan Hengki Novaron sebagai raja ke 7.
>> Sedangkan Ibrahim Datuk Tan Malaka merupakan raja ke 4. Peralihan prosesi
>> adat ini ada yang terputus karena sebelumnya tidak diketahui jejak makam
>> Tan Malaka. Makam Tan Malaka baru diketahui setelah penelitian
>> bertahun-tahu yang dilakukan Harry A Poeze dari Belanda. “Hari ini telah
>> ada kesempurnaan prosesi adatnya yang terputus sejak 1948,” ungkap Ferizal
>> Ridwan, Wakil Bupati Limapuluh Kota.
>>
>>
>> Prosesi secara simbolis dengan mengambil tanah sudah memenuhi unsur
>> ketentuan adat. “Kami tidak memindahkan tulang belulang atau fosil. Cukup
>> tanahnya. Unsur tanah ini sudah sempurna dan terwakili,” tambahnya.
>>
>> Perjuangan pahlawan nasional Tan Malaka diharapkan diteruskan oleh
>> generasi penerus bangsa. Ahli waris Tan Malaka dari keturunan ibu, Hengky
>> Navaron Datuk Tan Malaka, mengajak para generasi muda untuk mempelajari dan
>> menghayati kepahlawanan Tan Malaka. “Saya sebagai pemangku adat tidak hanya
>> sampai di sini, bagaimana kita ingin meneruskan perjuangannya Ibrahim Datuk
>> Tan Malaka,” kata Hengky.
>>
>>
>> Menurutnya, Tan Malaka sudah memikirkan masa depan Indonesia sebelum
>> negara ini merdeka melalui buku Naar de Republiek Indonesie (Menuju
>> Republik Indonesia) yang ditulis pada 1925. Ia juga menilai jika Tan Malaka
>> bukan  sekadar pahlawan nasional melainkan internasional. Sebab, Tan Malaka
>> menjadi tokoh berpengaruh dalam kemerdekaan 15 negara di Asia. “Tugas kita
>> mengisi kemerdekaan ini. Kita hendaknya memperajari, jangan hanya mencari
>> jeleknya saja. Beliau sudah ditetapkan sebagai pahlawan  nasional oleh
>> Presiden Sukarno,” ajaknya.
>>
>> Ia juga bersyukur upacara adat telah diselesaikan dengan baik. Ia
>> berharap hubungan antara Kabupaten Limapuluh Kota dengan Kediri terus
>> berjalan harmonis. Mengenai pemugaran makam, ia tetap menghormati keputusan
>> pemerintah pusat melalui Dinas Sosial. “Kami sudah bertemu Dirjen Sosial,
>> kami akan membuat waktu audiensi dengan Menteri Sosial. Nanti keputusannya
>> masih menunggu, semoga dalam waktu dekat bisa dise

Re: [R@ntau-Net] IBRAHIM DATUK TAN MALAKA

2017-02-22 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
Judul
"*Rasa Haru Warnai Proses Pengangkatan Jasad Tan Malaka*"
Judul ini tidak sesuai dengan isi beritanya. Upacara itu adalah tentang
pemindahan makam Tan Malaka secara simbolis dengan mengambil sampel tanah
makam yang ada.

Kutipan

"Para undangan tidak kuasa menahan tangis saat ahli waris Tan Malaka,
Hengky Novaron membacakan riwayat singkat almarhum. Disebutkan, almarhum
meninggal karena dieksekusi kawan seperjuangan akibat perbedaan pandangan"

Ini perlu disampaikan secara rinci berdasarkan laporan sejarah yang resmi
dan obyektif agar tidak menimbulkan fitnah.  Yang mengekekusi almarhum
adalah tentara. Bukan kawan seperjuangan beliau

Ambo termasuk orang-orang yang bersimpati kepada beliau. Tapi merasa perlu
meluruskan pemberitaan dan isi pidato yang tidak tepat




On Feb 22, 2017 12:04, "Sjamsir Sjarif"  wrote:

> Dari Haluan kita baca:
>
> Rasa Haru Warnai Proses Pengangkatan Jasad Tan Malaka
> Rabu,22 Februari 2017 - 11:14:13 WIB
>
> KEDIRI, HALUAN – Hujan tangis mewarnai prosesi adat pemindahan makam
> pahlawan nasional, Ibrahim Datuk Tan Malaka di Desa Selopanggung, Kecamatan
> Semen, Kabupaten Kediri, Selasa (21/2). Para undangan tidak kuasa menahan
> tangis saat ahli waris Tan Malaka, Hengky Novaron membacakan riwayat
> singkat almarhum. Disebutkan, almarhum meninggal karena dieksekusi kawan
> seperjuangan akibat perbedaan pandangan.
>
> Tangis pun pecah saat sekitar ratusan undangan memenuhi areal pemakaman
> umum Desa Selopanggung. Banyak undangan yang terisak sampai mengucurkan
> air mata. Pemindahan makam Tan Malaka ini hanya berlangsung secara
> simbolis. Tetua adat hanya mengambil sampel tanah dari kuburannya untuk
> dibawa ke tanah kelahirannya di Kabupaten Limapuluh Kota.
>
>
> Prosesi selanjutnya, tanah dari pusara Tan Malaka dibungkus kain kafan.
> Tanah itu kemudian dimasukan ke dalam peti besi berselimut bendera
> merah-putih. Sebelum pengambilan tanah, juga ilakukan prosesi adat
> Minangkabau oleh tetua adat. Hal ini dilakukan karena Ibrahim Datuk Tan
> Malaka merupakan raja di tanah kelahirannya.
>
>
> Di antara prosesi adalah penobatan Hengki Novaron sebagai raja ke 7.
> Sedangkan Ibrahim Datuk Tan Malaka merupakan raja ke 4. Peralihan prosesi
> adat ini ada yang terputus karena sebelumnya tidak diketahui jejak makam
> Tan Malaka. Makam Tan Malaka baru diketahui setelah penelitian
> bertahun-tahu yang dilakukan Harry A Poeze dari Belanda. “Hari ini telah
> ada kesempurnaan prosesi adatnya yang terputus sejak 1948,” ungkap Ferizal
> Ridwan, Wakil Bupati Limapuluh Kota.
>
>
> Prosesi secara simbolis dengan mengambil tanah sudah memenuhi unsur
> ketentuan adat. “Kami tidak memindahkan tulang belulang atau fosil. Cukup
> tanahnya. Unsur tanah ini sudah sempurna dan terwakili,” tambahnya.
>
> Perjuangan pahlawan nasional Tan Malaka diharapkan diteruskan oleh
> generasi penerus bangsa. Ahli waris Tan Malaka dari keturunan ibu, Hengky
> Navaron Datuk Tan Malaka, mengajak para generasi muda untuk mempelajari dan
> menghayati kepahlawanan Tan Malaka. “Saya sebagai pemangku adat tidak hanya
> sampai di sini, bagaimana kita ingin meneruskan perjuangannya Ibrahim Datuk
> Tan Malaka,” kata Hengky.
>
>
> Menurutnya, Tan Malaka sudah memikirkan masa depan Indonesia sebelum
> negara ini merdeka melalui buku Naar de Republiek Indonesie (Menuju
> Republik Indonesia) yang ditulis pada 1925. Ia juga menilai jika Tan Malaka
> bukan  sekadar pahlawan nasional melainkan internasional. Sebab, Tan Malaka
> menjadi tokoh berpengaruh dalam kemerdekaan 15 negara di Asia. “Tugas kita
> mengisi kemerdekaan ini. Kita hendaknya memperajari, jangan hanya mencari
> jeleknya saja. Beliau sudah ditetapkan sebagai pahlawan  nasional oleh
> Presiden Sukarno,” ajaknya.
>
> Ia juga bersyukur upacara adat telah diselesaikan dengan baik. Ia berharap
> hubungan antara Kabupaten Limapuluh Kota dengan Kediri terus berjalan
> harmonis. Mengenai pemugaran makam, ia tetap menghormati keputusan
> pemerintah pusat melalui Dinas Sosial. “Kami sudah bertemu Dirjen Sosial,
> kami akan membuat waktu audiensi dengan Menteri Sosial. Nanti keputusannya
> masih menunggu, semoga dalam waktu dekat bisa diselesaikan,” harapnya.
> (h/ben)
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> 

Re: [R@ntau-Net] Pujangga juga berwenang mengeluarkan fatwa!

2017-02-10 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
Hidup Kapolri
Lebih berkuasa dari
Panglima TNI

On Feb 11, 2017 11:13, "'Dasriel Noeha' via RantauNet" <
rantaunet@googlegroups.com> wrote:

> Dear p Jacky
>
> Setuju pak pendapatnya. Fatwa itu artinya nasihat atau pendapat.
>
> yang kita coba hindari terjadinya "korban" sebuah fatwa
>
> salam
>
> DAN
>
> Sent from Yahoo Mail on Android
> 
>
> On Sat, Feb 11, 2017 at 11:04 AM, 'Jacky Mardono Tjokrodiredjo' via
> RantauNet
>  wrote:
>
>
> Beberapa puluh tahun yang lalu, ada lagu yang berjudul “ Fatwa Pujangga”.
>
> Lagu tersebut diciptakan dan dipopulerkan oleh Said Effendy. Mengenai Said
> Effendy, silahkan klik: https://id.wikipedia.org/wiki/Said_Effendi
> Sedangkan mengenai lagu dan lirik “Fatwa Pujangga”, silahkan klik:
> https://www.youtube.com/watch?v=uLC3fUZZEn0
>
> 
> Pada waktu itu, tidak ada protes mengapa Said Effendy menciptakan lagu
> dengan judul “Fatwa Pujangga”, kesimpulannya pujangga pun bisa mengeluarkan
> fatwa. Fatwa dalam arti yang luas, adalah “ Nasehat/Petuah”. Sebagai
> nasihat/petuah, tentu tidak ada sanksi – nya, apabila tidak dilaksanakan
> oleh yang diberi nasihat/petuah. Sanksi – nya hanya bersifat sanksi moral.
>
> Oleh karena itu benar pernyataan Kapolri, bahwa fatwa MUI bukan merupakan
> hukum positif yang harus ditegakkan. Untuk selanjutnya, silahkan klik:
> http://www.beritasatu.com/nasional/405290-kapolri-fatwa-
> mui-bukan-hukum-positif-yang-harus-ditegakkan.html
>
>
> 
> Dan selanjutnya, *saya *juga tidak berkelebihan apabila menyatakan bahwa
> Kapolri telah membuat “Fatwa” dengan menyatakan : “Kapolri Berharap Pilkada
> Tak Sampai Merusak Keutuhan Bangsa.” Untuk selanjutnya, silahkan klik:
> http://regional.kompas.com/read/2017/02/04/07185541/
> kapolri.berharap.pilkada.tak.sampai.merusak.keutuhan.bangsa
>
>
> 
> Untuk mengamankan “fatwa” Kapolri itulah, maka pada hari ini Sabtu tanggal
> 11 February 2017 : “Polda Metro dan Kodam Jaya Gelar Apel Pengamanan
> Pilkada”. Untuk selanjutnya, silahkan klik: https://news.detik.com/berita/
> d-3419717/polda-metro-dan-kodam-jaya-gelar-apel-pengamanan-pilkada
>
>
> 
> Tentu saja pengertian saya tentang “ Fatwa”, perlu di koreksi oleh mereka
> yang memiliki kemampuan dalam berbahasa arab.Penalaran  saya sederhana,
> kalau pujangga saja berwenang mengeluarkan fatwa, apalagi Kapolri atau
> penegak hukum yang lain, antara lain: Hakim Mahkamah Agung.
>
> Sekedar “urun –rembug” dari seseorang yang tidak mahir berbahasa arab.
>
> Demikian untuk menjadikan maklum.
>
> Wassalam,
>
> Jacky Mardono (82+)
>
> Pensiunan Agt Polri yang kebetulan bisa memainkan beberapa alat musik, dan
> senang membawakan lagu - lagu, baik yang berirama dangdut, melayu, sampai
> dengan Jazz.
>
>
>
>
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk 

Re: [R@ntau-Net] Orang Bunian /Makhluk Halus di Bukit Keramat, Sijunjung...

2017-02-09 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
http://www.jadipintar.com/2015/12/kumpulan-ayat-ayat-al-quran-tentang-jin-definisi-dan-sejarahnya.html?m=1

https://muslim.or.id/12221-surat-al-jin-7-10-jin-tidak-tahu-perkara-gaib.html

On Feb 10, 2017 13:27, "Isna"  wrote:

> Mak Ngah dan pangunjuang lapau RN,
>
> Urang Bunian kecek awak dikampuang, padohal inyo ndak manusia bagai doh.
> Baa kolah kok baagiah namo macam tu.  Dalam Al Qur'an terjemahan bahasa
> Indonesia disebut "jin", bahaso kampuang mak ngah "jinn", kalau ndak salah
> 32 kali disabuik dalam Qur'an.  Cuma ambo heran ba mangko jarang ulama nan
> mangkajinyo,  padohal inyo bahubungan jo ibliss dan syaitan.
>
> Wass.
> Isna
> On 2/9/2017 3:03 AM, Sjamsir Sjarif wrote:
>
>> Dari Haluan terbaca ada Orang Bunian atau Makhluk Halus di Bukit Keramat,
>> Sijunjung...
>>
>> Hilang 12 Jam di Bukit Keramat, Nenek Ini Ngaku Diajak Almarhum Suaminya
>> Rabu,08 Februari 2017 - 18:59:57 WIB
>> [image: Hilang 12 Jam di Bukit Keramat, Nenek Ini Ngaku Diajak Almarhum
>> Suaminya] Nenek Hanifah (70) saat berada di rumahnya usai dinyatakan
>> hilang
>> selama 12 jam diduga dilarikan orang bunian atau makhluk haluas di Bukit
>> Keramat Kenagarian Batu Manjulur Kecamatan Kupitan, Rabu (8.2). OGI
>>
>>
>> *SIJUNJUNG,HALUAN*—Seorang nenek bernama Hanifah (70) warga Kenagarian
>> Batu
>> Manjulur Kecamatan Kupitan, Kabupaten Sijunjung sempat hilang selama dua
>> belas jam lebih, diduga dibawa orang bunian atau makhluk halus, Selasa
>> (7/2).
>>
>>
>> Korban berhasil ditemukan warga, BPBD dan polisi setelah melakukan
>> penyisiran di areal Bukit Keramat Nagari Batu Manjulur, kirang lebih 2,5
>> kilometer dari perkampungan warga, Rabu (8/2) sekitar pukul 09.00 WIB.
>>
>>
>> Dari informasi yang diperoleh, peristiwa diluar nalar itu terjadi ketika
>> sang nenek terlihat warga sekitar berjalan meninggalkan rumahnya. Nenek
>> tersebut berjalan menuju Sungai Batang Laweh sendirian menuju ke arah
>> Bukit
>> Keramat Kenagarian Batu Manjulur pada Selasa (7/2) sekira pukul 16.30 WIB.
>>
>> Namun, sampai waktu maghrib, sang nenek tak kunjung pulang. Keluarga
>> busaha
>> mencari karena pihak keluarga dibantu pihak nagari untuk melakukan
>> pencarian di area Bukit Keramat yang dikenal warga memang angker.
>>
>>
>> Sampai pukul 24.00 WIB, pencarian dihentikan, dan dilanjutkan pada
>> keesokan
>> paginya. Wali Nagari Batu manjulur pun sempat berinisiatif untuk
>> melaporkan
>> hal tersebut ke Pihak BPBD Sijunjung untuk pencarian lebih lanjut.
>>
>>
>> Rabu pagi, warga pun kembali melakukan pencarian terhadap keberadaan sang
>> nenek di areal Bukit Keramat tersebut, tak lama berselang dalam hitungan
>> jam warga berhasil menemukan sang nenek dalam posisi duduk dibawah semak
>> belukar dengan kondisi lemas di pinggang Bukit keramat tersebut.
>>
>>
>> Dari penuturan nenek Hanifah, saat menuju Sungai Batang Laweh dirinya
>> mengaku melihat sosok Ayahnya dan suaminya yang sudah meninggal. Lalu ia
>> diajak masuk ke dalam kawasan Bukit Keramat.
>>
>>
>> Ia menuturkan bahwa selama dinyatakan hilang oleh warga, sang nenek
>> mengaku
>> dibawa berjalan-jalan mengelilingi areal bukit keramat tersebut. Bahkan
>> dirinya sempat makan dan tidur diatas sebuah kasur lengkap dengan bantal
>> dan guling seperti layaknya dirumah. Nenek Hanifah baru sadar saat dirinya
>> telah tiba dirumah dan dikerumuni banyak warga.
>>
>>
>>
>> - 1
>>> jam-di-bukit-keramat-nenek-ini-ngaku-diajak-almarhum-suaminya#>
>>- 2
>>> jam-di-bukit-keramat-nenek-ini-ngaku-diajak-almarhum-suaminya/1>
>>- Halaman Selanjutnya
>>> jam-di-bukit-keramat-nenek-ini-ngaku-diajak-almarhum-suaminya/1>
>>
>>
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi
> tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
>  1. Email besar dari 200KB;
>  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;  3. Email
> One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
> Google Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lainnya, 

Re: Re: [R@ntau-Net] KE DIM KITA MENUJU -- Untuk Kita Sepakati Bersama, Dari Mudik sampai Ke Hilir -- di Ranah dan di Rantau

2017-02-02 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
Itu juga pak MD
Manga urang awak nan dibabat?
Mungkin karano nan sadang bakuku kiniko jiran urang awak nan non-Muslim di
sabalah ateh
Dari dulu urang awak dianggap mereka saingan

On Feb 3, 2017 14:18, "Maturidi Donsan" <maturid...@gmail.com> wrote:

FMN, kemungkinan besar dalam rangka melumpuhkan Islam


Pada 3 Februari 2017 08.35, Fashridjal M. Noor <fashridjalmn...@gmail.com>
menulis:

> Siapa yang membabat?
> Kenapa tokoh2 urang awak yang diutamakan membabatnya?
>
> On Feb 2, 2017 09:33, "Maturidi Donsan" <maturid...@gmail.com> wrote:
>
>>
>> Dibabat =  nan bapia dilaleh
>>
>> Tokoh tokoh Yusril dan Fadli Zon tamasuak Pak Saaf, kita doakan,
>> mudah-mudahan selamat.
>>
>> Maturidi
>>
>>
>> Pada 2 Februari 2017 00.33, Sjamsir Sjarif <sjamsirsja...@gmail.com>
>> menulis:
>>
>>> Apa maksudnya dibabat?
>>>
>>> --
>>> .
>>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
>>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>>> ===
>>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>>> * DILARANG:
>>>   1. Email besar dari 200KB;
>>>   2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>>>   3. Email One Liner.
>>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
>>> mengirimkan biodata!
>>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
>>> mengganti subjeknya.
>>> ===
>>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan
>>> di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
>>> ---
>>> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
>>> Google Grup.
>>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
>>> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
>>> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>>>
>>
>> --
>> .
>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>> ===
>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>> * DILARANG:
>> 1. Email besar dari 200KB;
>> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>> 3. Email One Liner.
>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
>> mengirimkan biodata!
>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
>> mengganti subjeknya.
>> ===
>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
>> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>> ---
>> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
>> Grup.
>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
>> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
>> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlanggan

Re: Re: [R@ntau-Net] KE DIM KITA MENUJU -- Untuk Kita Sepakati Bersama, Dari Mudik sampai Ke Hilir -- di Ranah dan di Rantau

2017-02-02 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
Siapa yang membabat?
Kenapa tokoh2 urang awak yang diutamakan membabatnya?

On Feb 2, 2017 09:33, "Maturidi Donsan"  wrote:

>
> Dibabat =  nan bapia dilaleh
>
> Tokoh tokoh Yusril dan Fadli Zon tamasuak Pak Saaf, kita doakan,
> mudah-mudahan selamat.
>
> Maturidi
>
>
> Pada 2 Februari 2017 00.33, Sjamsir Sjarif 
> menulis:
>
>> Apa maksudnya dibabat?
>>
>> --
>> .
>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>> ===
>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>> * DILARANG:
>>   1. Email besar dari 200KB;
>>   2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>>   3. Email One Liner.
>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
>> mengirimkan biodata!
>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
>> mengganti subjeknya.
>> ===
>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
>> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>> ---
>> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
>> Google Grup.
>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
>> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
>> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>>
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Re: Yusof bin Ishak, Pria Minangkabau Presiden Pertama Singapura

2017-02-02 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
Berita diatas hanyalah nostalgia masa lalu.
Sekarang warga keturunan Melayu sebagai minoritas mengalami  diskriminasi
rasial.
Lihatlah links berikut:

*Inilah Nasib Etnis Melayu di Singapura - Batamtoday.com*


*m.batamtoday.com  › detail2 › id=32180-...*

Aug 19, 2013 - COM, *Singapura* - Etnis *Melayu* di*Singapura* adalah ...
*Diskriminasi* di tempat kerja juga menjadi isu di kalangan  *2016*
batamtoday.com ® Designed by 2digit.

*Melayu Ditindas | Indonesian Review*


*indonesianreview.com  › gigin-praginanto*

Mar 23, 2015 - Salah satu bukti dari *diskriminasi terhadap* orang *Melayu* ...
Jumlah penduduk*Singapura* saat ini sekitar 5,47 juta  ...

On Feb 3, 2017 03:35, "Sjamsir Sjarif"  wrote:

> Rayakan National Day, Singapura Sanjung Mantan Presiden Pertama Mereka
> yang Berdarah Minangkabau
>
>
> Jumat, 12 Agustus 2016 - 03:37:10 WIB - 1602[image: Rayakan National Day,
> Singapura Sanjung Mantan Presiden Pertama Mereka yang Berdarah Minangkabau]
>
> *MINANGKABAU* - Hari kesembilan Agustus adalah hari yang sakral bagi
> warga Singapura. Sebab, tepat pada 9 Agustus 1965, Negeri Singa resmi
> memisahkan diri dari Malaysia.
>
> Hari bersejarah itu dirayakan Kedutaan Besar Singapura pada Rabu 10
> Agustus malam di Shangri-La Hotel di Jakarta dengan tema "Membangun
> Singapura Kita untuk Hari Esok".
>
> Selain Hari Kemerdekaan yang berdekatan, tautan sejarah Indonesia dengan
> Singapura ditandai dengan mantan Presiden Yusof bin Ishak. Presiden pertama
> Singapura itu ternyata memiiki darah keturunan Minangkabau. (Baca juga: Yusof
> bin Ishak, Pria Minangkabau Presiden Pertama Singapura
> )
>
>
> Perdana Menteri Lee Hsien Loong mengumumkan tiga cara untuk mengenang
> jasa-jasa presiden pertama itu. Salah satunya adalah dengan membentuk
> departemen khusus di National University of Singapore (NUS) untuk Yusof
> Ishak.
>
> "Tentu saja, kami sangat mengenal nama Yusof Ishak. Semua warga Singapura
> pasti kenal dia. Jika ada yang tidak tahu, berarti ia tidak melek sejarah,"
> puji salah satu warga Singapura, Keng Yam, Kamis (11/8/2016).
>
> Acara sendiri berlangsung cukup meriah yang ditandai dengan deretan
> makanan khas ranah Melayu. Sejumlah pejabat dari Kabinet Kerja dan
> perwakilan Kedutaan Besar negara-negara yang bertugas di Jakarta juga turut
> memenuhi undangan dari Duta Besar Anil Kumar Nayar. (OZ)
> Berita ini bermanfaat?
> sekarang juga!
>
> *Editor/Sumber:* Rahmat Ilahi
> *Tag:* indonesia,internasional,seni-budaya,sumatra-barat,tokoh,unik
>
>
> On Thursday, February 2, 2017 at 12:31:48 PM UTC-8, Sjamsir Sjarif wrote:
>>
>> Dari Minangkabanews kita baca:
>>
>> Yusof bin Ishak, Pria Minangkabau Presiden Pertama SingapuraJumat, 12
>> Agustus 2016 - 03:44:50 WIB - 1016[image: Yusof bin Ishak, Pria
>> Minangkabau Presiden Pertama Singapura]
>>
>> *MINANGKABAU* - Yusof bin Ishak adalah pria kelahiran 12 Agustus 1910
>> Padang Gajah, Trong, Perak, Singapura. Ia adalah Presiden pertama di
>> Singapura semenjak Negeri Singa itu berubah menjadi republik, sekira 51
>> tahun yang lalu, tepatnya pada 9 Agustus 1965.
>>
>> Ia berhasil menjabat sebagai kepala negara setelah Peoples Action Party
>> (PAP) memenangkan pemilihan umum pertama pada 30 Mei 1959. Dia menggantikan
>> Yang di Pertuan Negara pertama dan Gubernur Singapura, William Goode.
>>
>> Satu hal yang menarik dan patut jadi kebanggaan buat rakyat Indonesia,
>> presiden pertama Negeri Singa ini ternyata adalah keturunan Minangkabau.
>> Leluhurnya adalah seorang bangsawan Minangkabau, Datok Jonathan. Namun
>> kemudian pada 1789, leluhurnya bersama dengan adik laki-lakinya, Datok
>> Setia dan 80 orang pengikutnya bermigrasi ke Kedah dan bersumpah setia
>> kepada Sultan Kedah.
>>
>> Yusof adalah anak tertua dari sembilan anak dan ayahnya adalah Ishak bin
>> Ahmad. Sebagai orang terdidik, Ishak menemukan pekerjaan di Malayan
>> Administrative Service dan menjabat sebagai pegawai di kantor Kecamatan di
>> Taiping dan kemudian di Departemen Perikanan. Pada 1923, Yusof kemudian
>> dipindahkan ke Singapura untuk menjabat posisi asisten inspektur perikanan.
>>
>> Dia adalah orang pertama non-Eropa yang menjadi Direktur Departemen
>> Perikanan. Demikian sebagaimana dilansir Singapore Infopedia, Rabu
>> (12/8/2016).
>>
>>
>> Yusof sebenarnya memiliki ketertarikan yang tinggi pada ilmu hukum. Akan
>> tetapi, ayahnya tidak mampu untuk mengirim dia ke Inggris untuk melanjutkan
>> studinya. Yusof kemudian bergabung dengan Akademi Polisi di Kuala Lumpur.
>> Namun karena beberapa perbedaan pendapat, ia akhirnya meninggalkan akademi
>> tersebut dan kembali ke Singapura.
>>
>> Menilik kariernya, Yusof sempat terjun sebagai seorang 

Re: Bls: [R@ntau-Net] Ranah dan Rantau dari Mudik sampai ke Hilir

2017-01-30 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
Kabanyo urang Minang keturunan
Alexander the great
Iskandar Zulkarnain
Salah satu penguasa kerajaan besar yang membentang di 3 benua:
Eropa, Asia, dan Afrika

On Jan 30, 2017 17:35, "Sjamsir Sjarif"  wrote:

> Aaa iyo, rancak tu tanyo ka Angku Guru Gadang tu bana.
>
> Iyo koh Rajo Sihannouk Rajo Minangkambaudia tu barasa dari Nagari Sianok,
> di Tapi Ngarai Sianok nan rancak di Minangkabau tu bana?
> 
>
> -- Nyit Sungut
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
>   1. Email besar dari 200KB;
>   2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>   3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
> Google Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] KASUS CABUL MENINGKAT DI LUHAK NAN TUO

2017-01-24 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
Orang yang memperturutkan hawa nafsu dan mengikuti godaan setan.
Menunjukkan tidak adanya rasa takut dia kepada Allah SWT

On Jan 25, 2017 04:26, "Sjamsir Sjarif"  wrote:

> Pria Tua di Kabupaten Solok Ini *Cabuli Anak Tiri Puluhan Kali*
> Selasa,24 Januari 2017 - 20:14:53 WIB
> [image: Pria Tua di Kabupaten Solok Ini Cabuli Anak Tiri Puluhan Kali] Pelaku
> pencabulan saat diinntetogasi petugas di mapolres Arosuka. Ist
>
> SOLOK, HALUAN--Kasus pelecehan terhadap anak di bawah umur kembali terjadi
> di Kabupaten Solok. Kali ini “Ayah Rutiang” bernama Rahman (40)
> warga Jorong Taratak Pauh Nagari Alahan Panjang Kecamatan Lembah Gumanti,
> Kabupaten Solok terpaksa mendekam di kandang situmbin lantaran dilaporkan
> telah menggauli Mawar (11) yang notabene adalah anak tirinya.
>
>
>
> Pencabulan tersebut diduga sudah dilakukan lebih dari 20 kali. Pelaku
> mengaku mencabuli Mawar karena istrinya Yarni (29) belum memenuhi kebutuhan
> biologis baru selesai melahirkan.
>
>
>
> Pencabulan dilakukan semak-semak dan korban diancam pelaku.
>
>
>
> "Terakhir pelaku melakukannya pada tanggal 12 Januari lalu sekitar pukul
> 11.00 WIB di Jorong Rimbo Data Nagari Sungai Nanam,"kata Kapolres Solok
> AKBP Reh Ngenana Depari melalui Kasat Reskrim AKP Edwin, SH kepada
> Harianhaluan.com di Arosuka, Selasa (24/1).
>
>
>
> Terungkapnya kejadian bejat ini kata Edwin, lantaran Yarni (ibu korban)
> yang merasa curiga dengan tingkah laku anaknya yang merasa ketakutan ketika
> di rumah. Namun, setelah ditanyai oleh  pihak keluarga lainnya, membuat
> keluarga yang hidup sebagai petani itu kaget bukan kepalang atas nasib yang
> dialami oleh Mawar.
>
>
>
>
>- 1
>   
> 
>   - 2
>   
> 
>   - Halaman Selanjutnya
>   
> 
>
>
>
>
> On Monday, January 23, 2017 at 1:35:48 PM UTC-8, Sjamsir Sjarif wrote:
>>
>> *Dari Aianyo Janiah,Ikannyo Jinak, Payokumbuah barubah muko jadi Kota
>> Kriminal!*
>>
>>
>> Jual Motor Curian, Remaja di Payakumbuh Diciduk Polisi
>> Senin,23 Januari 2017 - 10:32:02 WIB
>> [image: Jual Motor Curian, Remaja di Payakumbuh Diciduk Polisi]
>> ilustrasi/Haluan
>>
>>
>> LIMAPULUH KOTA, HALUAN—Polisi Sektor Guguak, Polres Limapuluh Kota
>> berhasil membekuk kawanan pencuri sepeda motor yang masih remaja. Pelaku,
>> yakni DS (17) dan Diego Putra (19) membawa kabur satu unit sepeda motor
>> Honda Scoopy milik warga Kecamatan Mungka, Kabupaten Limapuluh Kota.
>>
>>
>>
>> “Berdasarkan laporan korban, kedua pelaku langsung kita kejar. Keduanya
>> berhasil ditangkap di dua lokasi berbeda,”terang AKBP Bagus Kapolres
>> Limapuluh Kota melalui Iptu Aknopilindo Kapolsek Guguak pada Minggu (23/1)
>> sore.
>>
>>
>>
>> Diterangkannya, kawanan curanmor tersebut, terdiri dari 2 orang. Salah
>> satunya,diantanya masih berstatus anak dibawah umur. “Salah satu pelaku
>> merupakan masih dibawah umur,”kata Iptu Aknopilindo.
>>
>>
>>
>> Kedua pelaku, yakni DS (17) dan Diego Putra (19) sama-sama warga
>> Kelurahan Payolinyam, Kecamatan Payakumbuh Utara, Kota Payakumbuh.
>> “Keduanya kita ciduk di kediaman masing-masing di Payolinyam. Penangkapan,
>> berkat kerja sama dengan Polsekta Payakumbuh,”tegas Kapolsek Guguak
>> tersebut.
>>
>>
>>
>> Dijelaskan Iptu Aknopilindo, pencurian berawal ketika kedua pelaku yang
>> sama-sama berstatus penangguran tersebut, pergi bermain berboncengan dengan
>> sepeda motor kea rah Kecamatan Mungka.
>>
>>
>>
>> Diperjalanan, persisnya di kawasan Simpang Kapuak, kedua pelaku melihat
>> ada  sepeda motor terparkir dipinggir jalan dengan kunci yang masih melekat
>> di bodi sepeda motor tersebut. Secara spontan, dengan adanya kesempatan
>> tersebut, muncul niat keduanya untuk melarikan sepeda motor Honda Scoopy
>> itu.
>>
>>
>>
>> “Keduanya melihat ada sepeda motor yang terparkir dengan kunci masih
>> melekat. Situasi disekitar pun saat itu sepi. Akhirnya muncul ide pelaku
>> untuk melarikan sepeda motor milik warga Mungka tersebut,”jelas Iptu
>> Aknopilindo.
>>
>>
>>
>> Dari sana, keduanya melarikan sepeda motor Honda Scoopy ke kawasan
>> Kabupaten Sijunjung. Sepeda motor itu, diserahkan pelaku kepada salah
>> seorang penadah disana. “Sepeda motor curian itu, digadaikan pelaku seharga
>> Rp 1,2 juta,”kata Kapolsek Guguak Iptu Aknopilindo.
>>
>>
>>
>>
>>- 1
>>   
>> 
>>   - 2
>>   
>> 
>>   - Halaman Selanjutnya
>>   
>> 
>>
>>
>>
>>
>> On 

Re: [R@ntau-Net] Presiden Jokowi Instruksikan Kesiapan TNI - POLRI Hadapi Perubahan Global

2017-01-24 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
*PABRIK PANCI ITU KEMBALI BERJAYA*

Written by  Haz Pohan

CATATAN saya tentang laporan Kompas Senin (23/1) tidak menyoroti mengapa
sertifikasi dari lembaga pemerintah sendiri bertele-tele sehingga
peluncuran perdana pesawat terbang N-219 buatan PTDI tertunda, dari rencana
semula akhir tahun 2016 yang lalu.

Soal-soal birokrasi negeri kita ini notorious. Semua orang mempunyai
‘agenda’ sendiri, dan tidak melihat apa yang menjadi ‘tujuan utama’ yang
seyogianya kepentingan nasional.

Di dalamnya ada kepentingan komersial, kebanggaan, dan bangkitnya potensi
industri nasional.

Belakangan ini, birokrasi pun ‘diracuni’ oleh agenda-agenda politik
penguasa dan sibuk dengan agenda dengan kepentingan jangka-pendek.

Berita Kompas di atas mengingatkan saya di suatu hari di tahun 2005,
seorang dirjen di Kemlu bercerita.

Dia baru pulang memimpin perundingan bilateral di Brazil. Salah satu
program delegasi Indonesia adalah berkunjung ke industri pesawat Embraer,
buatan Brazil yang menjadi salah satu perusahaan pembuat pesawat terbang
regional terbesar di dunia. Persisnya nomor 4 terbesar dunia. Kemudian sang
dirjen diminta berpidato setelah kunjungan ke Embraer.
Dia memuji begitu cepat Brazil maju, dari negara pertanian kini menjadi
negara industri. “Negeri saya perlu belajar dari Brazil bagaimana
seyogianya membangun industri serupa yang sejarah pembangunannya hampir
sama dengan PTDI yang dulu dikenal sebagai Nurtanio dan kemudian berganti
menjadi IPTN.
Kami telah memproduksi Pesawat CN235, tetapi karena perubahan politik
parbrik ini terhenti,” kata sang dirjen. Kita masih ingat, salah satu buah
reformasi yang berjalan tanpa-arah adalah matinya potensi industri pesawat
yang memang telah diramalkan oleh BJ Habibie, insinyur jenius putra
Indonesia yang berada di belakang kehebatan PTDI, akan menjadi primadona
dunia.

Orang-orang anti-Habibie ketika itu mencela, kita tidak sanggup dan tidak
perlu membuat pesawat terbang. Hanya membuang-buang uang sia-sia, dan
mendingan kita membuat pabrik panci.

Mengapa panci ? Karena panci menggunakan aluminium yang juga menjadi
komponen utama body pesawat terbang.

Tak kurang, Gus Dur seorang kiyai dan pengeritik utama pemerintah
menganjurkan hal yang sama.

Bahkan PTDI dijadikan ‘joke’. “Pesawat buatan Indonesia itu tak perlu
ditembak dalam keadaan perang, karena akan jatuh sendiri tidak diapa-apain.
Jadi PTDI itu cukup membuat panci sajalah..”

Kembali ke Brazil,sang dirjen lanjut bercerita. “Saya kaget, pidato balasan
tuan-rumah tidak saya sangka-sangka,” lanjut sang dirjen. “Excellency, kami
dengan rendah-hati harus mengakui justru kami yang belajar dari Indonesia.
Industri pesawat Embraer ini tadinya adalah pabrik pesawat militer, dan di
pertengahan tahun 1990-an kami bertekad untuk terjun ke industri pesawat
sipil. Tidak mudah, karena kami belum memiliki SDM, teknologi dan know how
untuk tujuan ini,” kata sang counter-part, yang juga seorang wakil menteri,
menemani kunjungan sang dirjen kita.

“Embraer menjadi besar seperti sekarang dibangun oleh para insinyur
Indonesia, ratusan banyaknya. Dari mereka kami belajar, dan negeri Anda
telah memulai. Kami hanya meneruskan, dan justru kami yang berhutang-budi
pada Indonesia, karena Embraer sekarng itu dibangun oleh putera-putera
Indonesia” kata wakil menteri Brazil. “Saya kaget, malu, sambil bangga, tak
menyangka Embraer yang begitu digdaya itu besar di tangan putera-putera
Indonesia,” ujar sang dirjen kepada saya.

Ingatan saya kembali ke dialog ringan dengan sang dirjen, ketika saya dan
isteri menunaikan ibadah haji dari New York, kota tempat saya bekerja di
perwakilan Indonesia untuk PBB.
Pesawat kami transit di London, dan di ruang tunggu saya banyak bertemu
dengan orang Indonesia yang sudah berpakaian ihram. Saya menyapa salah satu
di antara mereka yang duduk di sebelah saya. “Bapak dari Indonesia?” “Ya,
dari Indonesia.

Ada puluhan teman-teman saya serombongan. Kami dari Brazil, dan kami
bekerja di sana. Anda sendiri dari mana? Alhamdulillah kita bertemu di
sini.” Saya menjelaskan kami berasal dari kota New York, dan ada belasan
jamaah haji dalam rombongan saya, tetapi mereka menumpang pesawat lain,
kataku. Lalu aku bertanya, berapa banyak masyarakat Indonesia yang tinggal
dan bekerja di Brazil. “Kami bekerja di Embraer, pabrik pesawat Brazil.
Tadinya kami bekerja di PTDI, tetapi karena politik PTDI tutup.
Kami harus tetap menghidupi keluarga. Kami ilmuwan tidak bisa hidup tanpa
inovasi dan kreativitas serta uji-lab di workshop industri pesawat terbang.
Kebetulan ada lowongan di Embraer yang sedang ekspansi, dan kualifikasi
kami memenuhi syarat ilmu dan pengalaman, berkat industri CN235 buatan PTDI
yang fenomenal itu.” “Ada ratusan insinyur Indonesia bekerja di Embraer,
Brazil.
Dan setiap tahunnya puluhan kawan-kawan bergantian cuti naik haji. Kalau
saya dan isteri memang setiap tahunnya kami melaksanakan ibadah haji.
Mumpung di Brazil urusan birokrasi gampang, visa gampang, dan uang ada
sedikit, Alhamdulillah,” kata sang 

Re: Bls: [R@ntau-Net] KASUS CABUL MENINGKAT DI LUHAK NAN TUO

2017-01-11 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
*Peace Over Violence* <http://www.peaceoverviolence.org/>

*www.peaceoverviolence.org <http://www.peaceoverviolence.org>*

... is a *sexual* and *domestic violence*, stalking, child abuse and youth
violence prevention center headquartered in *Los* ...

*Stop the Violence Resources for Illinois | abc7chicago.com*
<http://abc7chicago.com/archive/9009544/>

*abc7chicago.com <http://abc7chicago.com> › archive*

Since 1969, they have helped more than 90,000*young* people develop their
... Family rescue dedicated to eliminating *domestic violence* in the
*Chicago* ... *La* Rabida Children's Trauma Center

*National Center on Domestic and Sexual Violence*
<http://www.ncdsv.org/ncd_upcomingtrainings.html>

*www.ncdsv.org <http://www.ncdsv.org> › ncd_upcomingtrainings*

Hearing from *DV* / SV Advocates About Human Trafficking Services: 
National Conference on*Juvenile* Justice, National Council of *Juvenile* and
Family Court Judges.  March 30 in *Chicago*, *IL*

On Jan 12, 2017 08:58, "Fashridjal M. Noor" <fashridjalmn...@gmail.com>
wrote:

> Alah sarupo berita di Chicago jo LA lo nampaknyo yo Mak Ngah
>
> On Jan 12, 2017 07:19, "'RAMADHANIL' via RantauNet" <
> rantaunet@googlegroups.com> wrote:
>
>> Mak Ngah Nan jauah di rantau,
>> Ada berita baik dari LUHAK NAN TUO.
>> Di nagari TIGO JANGKO Lintau Buo berlaku Hukum Adat untuk pelaku tindakan
>> Asusila, dimana apabila ada oknum kedapatan melakukan tindakan tidak
>> senonoh , tdk sesuai dengan Norma , adat dan agama yang berlaku di nagari
>> tersebut akan diberikan sangsi adat. "DIKURUNG" dalam penjara adat,
>> menyerupai Rangkiang, berdarasarkan hasil keputusuan para pemangku adat.
>> Dan Dampaknya telah menurunkan angka kasus-kasus Cabul yg sering terjadi
>> sejak jaman dahulu kala tersebut.
>>
>> Wassalam,
>>
>> *Ramadhanil Pitopang*
>> Profesor in Plant Taxonomy
>> Department of Biology Tadulako University
>>
>> Vice Dean for Academic Affair
>> Faculty of Mathematics and Natural Sciences
>> Tadulako University
>> Palu- INDONESIA
>> Post code : 94117
>> Phone/Fax : +62-451-422 611
>>
>> ===
>> https://scholar.google.co.id/citations?user=J6blnWAJ=id
>>
>> <https://scholar.google.co.id/citations?user=J6blnWAJ=id>
>> https://untad.academia.edu/RamadhanilPitopang/Papers
>>
>> <https://untad.academia.edu/RamadhanilPitopang/Papers>
>> https://ramadanilpitopang.wordpress.com/publications/
>>
>> <https://ramadanilpitopang.wordpress.com/publications/>
>> http://www.scopus.com/authid/detail.uri?authorId=8981197300
>>
>> <http://www.scopus.com/authid/detail.uri?authorId=8981197300>
>> 
>> <http://www.scopus.com/authid/detail.uri?authorId=8981197300>
>> LETS SAVE PLANTS ON THIS PLANET
>> <http://www.scopus.com/authid/detail.uri?authorId=8981197300>
>>
>> <http://www.scopus.com/authid/detail.uri?authorId=8981197300>
>>
>>
>> Pada Kamis, 12 Januari 2017 5:33, Sjamsir Sjarif <sjamsirsja...@gmail.com>
>> menulis:
>>
>>
>> *Kasus Cabul Meningkat di Tanah Datar, 140 Pelakunya Masih Anak-Anak*
>> Rabu,11 Januari 2017 - 17:16:45 WIB
>>
>> TANAH DATAR, HALUAN - Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan
>> Anak (P2TP2A) Kabupaten Tanah Datar menangani 74  kasus selama tahun 2016.
>> Angka tersebut meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 49 kasus.
>> Bahkan untuk kasus cabul di tahun 2016, sebanyak 140 pelakunya masih
>> anak-anak.
>>
>>
>> “Pada tahun 2016  ada 49 kasus cabul, pelakunya berjumlah 140 orang yang
>> dikategorikan masih anak-anak. Lalu Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) 11
>> kasus, sodomi 4 kasus, dan kekerasan lainnya seperti eksploitasi,
>> kenakalan, depresi dan kejiwaan sebanyak 10 kasus,” ungkap Ketua P2TP2A
>> Tanah Datar Mursyidah kepada *Harianhaluan.com* di Batusangkar, Rabu
>> (11/1) .
>>
>>
>> Dijelaskannya, penyebab terjadinya tindak kekerasan terhadap anak dan
>> perempuan adalah diantaranya pernikahan dini, rendahnya pendidikan budi
>> pekerti, pendidikan agama dan adat.
>>
>> Selain itu, ia menyebutkan, pengaruh lainnya adalah sosial ekonomi,
>> perkembangan teknologi yang disalahgunakan, pengaruh obat-obat terlarang
>> dan rendahnya pendidikan.
>>
>> "Kami sebagai orang tua dan masyarakat sangat prihatin, kuatir dan sedih,
>> terutama tingkat kekerasan seksual terhadap anak dimana pelaku umumnya
>> adalah orang yang dikenal oleh korban dengan berbagai macam 

Re: Bls: [R@ntau-Net] KASUS CABUL MENINGKAT DI LUHAK NAN TUO

2017-01-11 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
Alah sarupo berita di Chicago jo LA lo nampaknyo yo Mak Ngah

On Jan 12, 2017 07:19, "'RAMADHANIL' via RantauNet" <
rantaunet@googlegroups.com> wrote:

> Mak Ngah Nan jauah di rantau,
> Ada berita baik dari LUHAK NAN TUO.
> Di nagari TIGO JANGKO Lintau Buo berlaku Hukum Adat untuk pelaku tindakan
> Asusila, dimana apabila ada oknum kedapatan melakukan tindakan tidak
> senonoh , tdk sesuai dengan Norma , adat dan agama yang berlaku di nagari
> tersebut akan diberikan sangsi adat. "DIKURUNG" dalam penjara adat,
> menyerupai Rangkiang, berdarasarkan hasil keputusuan para pemangku adat.
> Dan Dampaknya telah menurunkan angka kasus-kasus Cabul yg sering terjadi
> sejak jaman dahulu kala tersebut.
>
> Wassalam,
>
> *Ramadhanil Pitopang*
> Profesor in Plant Taxonomy
> Department of Biology Tadulako University
>
> Vice Dean for Academic Affair
> Faculty of Mathematics and Natural Sciences
> Tadulako University
> Palu- INDONESIA
> Post code : 94117
> Phone/Fax : +62-451-422 611
>
> ===
> https://scholar.google.co.id/citations?user=J6blnWAJ=id
>
> 
> https://untad.academia.edu/RamadhanilPitopang/Papers
>
> 
> https://ramadanilpitopang.wordpress.com/publications/
>
> 
> http://www.scopus.com/authid/detail.uri?authorId=8981197300
>
> 
> 
> 
> LETS SAVE PLANTS ON THIS PLANET
> 
>
> 
>
>
> Pada Kamis, 12 Januari 2017 5:33, Sjamsir Sjarif 
> menulis:
>
>
> *Kasus Cabul Meningkat di Tanah Datar, 140 Pelakunya Masih Anak-Anak*
> Rabu,11 Januari 2017 - 17:16:45 WIB
>
> TANAH DATAR, HALUAN - Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan
> Anak (P2TP2A) Kabupaten Tanah Datar menangani 74  kasus selama tahun 2016.
> Angka tersebut meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 49 kasus.
> Bahkan untuk kasus cabul di tahun 2016, sebanyak 140 pelakunya masih
> anak-anak.
>
>
> “Pada tahun 2016  ada 49 kasus cabul, pelakunya berjumlah 140 orang yang
> dikategorikan masih anak-anak. Lalu Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) 11
> kasus, sodomi 4 kasus, dan kekerasan lainnya seperti eksploitasi,
> kenakalan, depresi dan kejiwaan sebanyak 10 kasus,” ungkap Ketua P2TP2A
> Tanah Datar Mursyidah kepada *Harianhaluan.com* di Batusangkar, Rabu
> (11/1) .
>
>
> Dijelaskannya, penyebab terjadinya tindak kekerasan terhadap anak dan
> perempuan adalah diantaranya pernikahan dini, rendahnya pendidikan budi
> pekerti, pendidikan agama dan adat.
>
> Selain itu, ia menyebutkan, pengaruh lainnya adalah sosial ekonomi,
> perkembangan teknologi yang disalahgunakan, pengaruh obat-obat terlarang
> dan rendahnya pendidikan.
>
> "Kami sebagai orang tua dan masyarakat sangat prihatin, kuatir dan sedih,
> terutama tingkat kekerasan seksual terhadap anak dimana pelaku umumnya
> adalah orang yang dikenal oleh korban dengan berbagai macam modus,"
> katanya. (h/fma)
>
> Editor : Rivo Septi Andries
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan 

Re: [R@ntau-Net] Kaba dari Urang Dapua R@ntauNet

2017-01-01 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
MANAPI itu = menepi = pindah ke pinggir tapi masih dalam lingkaran atau
tetap jadi anggota Rantau.net 'kan?

On Jan 1, 2017 22:23, "Sjamsir Sjarif"  wrote:

> Ucapan terima kasih sebanyak-banyaknya atas segala usaha dan kegiatan Rang
> Dapua dengan Semua Team selengkapnya yang selama ini aktif berkesinsbungan
> sejak awal 1993-2016. Usaha Team Bersama maupun Pribadi sangat besar dan
> tak dapat dilupakan dalam Sejarah dan Perkembangan Rantaunet.
>
> Memang, dalam perjalanan waktu yang hampir Seperempat Abad, akhir-akhir
> ini terasa kesunyian hati, sehingga MakNgah (Sjamsir Sjarif) yang selama
> ini berkesinabungan duduk di Lapau, rasanya seperti mangecek-ngecek sorang
> dalam berbagai postiang.
>
> Kepada semua anggota terraftar, aktif atau tidak, Makngah pun mintak
> basiansua manapi sahinggo awak sadonyo buliah balapeh angah. Sagalo gerak
> geeik dan kacobeh nan macam-macam kacobeh, garah, dan komentar dari Sjamsir
> Suarif (dengab berbagai alias Hambo, MakNgah, Nyiak Sunguik, Nyit Sungut)
> iyo mohon dimaafkan. Mudah-mudahan Lapeh Sagalo Hutang Piutang Budi kito
> Dinia dan Akhirat. Mudah-an awak selalu diberi petunjuk dan hidayah Allah
> Subhanahuata'ala. Amin ya Rabbilaalamiin...
>
> Salam,
> -- Sjamsir Sjarif
> Di Tapi Riak nan Badabua
> Santa Cruz, California, USA
> 1 Januari 2017
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
>   1. Email besar dari 200KB;
>   2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>   3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
> Google Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] MOCHTAR NAIM: "MEMBANGUN EKONOMI DIM KE MASA DEPAN"

2016-12-14 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
Cuplikan

DENGAN kita merubah Provinsi Sumatera Barat ke Provinsi Daerah Istimewa
Minangkabau (DIM) ke masa depan,

Koreksi sedikit pak MN,

Bukan MERUBAH
Tapi  MENGUBAH
Karena kata dasarnya UBAH
Diberi awalan ME jadi MENGUBAH

Seperti INTAI --> MENGINTAI,
  ULANG ---> MENGULANG

On Dec 14, 2016 15:02, "'Mochtar Naim' via RantauNet" <
rantaunet@googlegroups.com> wrote:

>
>
>
>
> *MEMBANGUN EKONOMI DIM*
> *KE MASA DEPAN*
>
> *Mochtar Naim*
> *11 Des 2016*
>
> D
> ENGAN kita merubah Provinsi Sumatera Barat ke Provinsi Daerah Istimewa
> Minangkabau (DIM) ke masa depan, sesuai dengan peluang yang diberikan oleh
> Pasal 18B ayat (1) dan (2) UUD 1945, maka sendirinya kitapun mengambil
> manfaat dari pranata sosial-budaya yang tersedia dalam budaya primordial
> kita yang selama ini belum kita manfaatkan secara optimal. Budaya asli
> Minangkabau kita itu tidak lain ialah ABS-SBK – *Adat Basandi Syarak,
> Syarak Basandi Kitabullah* --, yang esensi dan semangatnya kita terapkan
> di setiap aspek kehidupan kita, ya sosial, ekonomi, pendidikan, teknologi,
> budaya, dsb, di samping kita juga menerapkan pranata sosial-budaya yang
> bercorak nasional dari NKRI kita.
> Khusus di bidang ekonomi, kita selama ini mengenal sistem
> ekonomi komunal atau serikat yang semua dikerjakan secara kolektif bersama.
> Kitapun mengenal sistem penguasaan dan pemilikan harta yang dimiliki secara
> bersama, yang kita namakan dengan harta ulayat, khususnya yang berkaitan
> dengan tanah ulayat, baik berupa tanah ulayat kaum, suku, jorong maupun
> nagari. Dengan tanah ulayat maka termasuk perumahan bersama, perkampungan,
> persawahan dan perladangan, perkebunan, kehutanan, dsb. Kitapun di samping
> itu juga mengenal sistem pemilikan pribadi, berupa apapun, yang diatur
> secara syar’i. Kedua sistem ini: sistem ulayat adat dan sistem pemilikan
> secara pribadi, berjalan berdampingan dan saling dukung-mendukung secara
> sintetis.
> Ke depan, bagaimanapun, agar pemilikan tanah ulayat adat
> terlindungi secara hukum, pernyataan bahwa tanah ulayat adat “tidak dimakan
> jual maupun beli” tapi selalu bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan bersama
> dalam kaum, suku dan nagari, tanah ulayat pun perlu disertifikatkan,
> sehingga jelas batas-batas wilayahnya, dan dalam penggunaan dan
> pemanfaatannya diberlakukan sistem ekonomi kerakyatan dengan prinsip
> koperasi syariah. Dengan itu, tanah-tanah ulayat adat tidak bisa dan tidak
> boleh dialih-hakkan kepada perusahaan-perusahaan asing maupun *aseng*
> alias konglomerat bermata sipit yang sekarang tengah menggerogoti tanah
> ulayat adat dalam jumlah sudah jutaan hektar di Sumatera Barat saja,
> khususnya di wilayah lingkaran  luar, di Pasaman Barat, Pasaman,
> Darmasyraya, Solok Selatan, Pesisir Selatan. Sekarangpun, praktis di
> seluruh Indonesia, ekonomi Indonesia telah dikuasai oleh para konglomerat
> aseng bermata sipit itu, mengikuti langkah yang telah dilakukannya di
> Singapura secara sempurna dan di Filipina yang mendekati itu.
> Tanah-tanah ulayat adat yang sudah terlanjur diserahkan kepada
> perusahaan-perusahaan asing, yang sebagian terbesar sekarang berupa
> perkebunan sawit, di samping di beberapa tempat usaha galian mineral, dsb,
> perlu dikembalikan hak pemilikannya kepada suku, jorong maupun nagari.
> Mana-mana yang hak pakainya belum habis, suku, jorong dan nagari yang punya
> berhak mendapatkan bagi hasil yang sepadan sampai waktu pakainya habis; dan
> setelah itu tanah dan seluruh yang ada di atas tanah itu dikembalikan
> menjadi milik suku, jorong dan nagari bersangkutan. Jika dalam
> perhitungannya, usaha yang ada di atas  tanah itu masih menguntungkan untuk
> diteruskan, maka sistem bagi hasil dengan perhitungan baru yang rakyat
> pemilik hak juga ikut aktif dalam pengusahaan pengelolaannya, bisa
> dilakukan.
> Ke depan, ekonomi Sumatera Barat di bawah kekuasaan DIM
> difungsikan menjadi ekonomi kerakyatan yang dikelolakan dengan sistem
> koperasi syariah, yang basisnya ada di suku, jorong dan nagari itu. Dengan
> koperasi syariah yang ide awalnya dicetuskan oleh Bapak Koperasi Mohammad
> Hatta, yang kemudian disempurnakan dengan unsur syariahnya oleh kita semua
> bersama, kita membangun ekonomi kerakyatan yang sekaligus juga model untuk
> seluruh Indonesia dan Nusantara ini.  Di bawah lindungan Syariah, di zaman
> mutakhir sekarang ini, tidak ada yang tidak mungkin, di saat ide syariah di
> bidang ekonomi dan dalam bidang apapun, sedang menggejala di seluruh dunia,
> termasuk yang di Barat sekalipun. Lihatlah contoh betapa merayapnya
> orang-orang di dunia non-muslim di Timur dan di Barat masuk Islam, dan
> perempuan-perempuan bertukar pakaian dengan berjilbab, sehingga sekarang
> saja Islam sebagai agama telah menjadi agama nomor satu di seluruh dunia,
> dan kita di Indonesia menjadi negara dengan penduduk muslim terbesar juga
> di seluruh dunia.
> Oleh karena itu, tepat sekalilah kalau sekarang saatnya kita
> 

Re: [R@ntau-Net] MOCHTAR NAIM: "BUYA KITA BILANG ..."

2016-12-07 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
Kutipan
BUYA kita, Prof Dr Ahmad Syafii Maarif, bertanya dalam judul tulisannya di
*Republika*, Selasa, 6 Des 2016 yl, “DIM, Apa Kabar?”

Maaf
Dia bukan Buya bagi saya

On Dec 8, 2016 10:40, "'Mochtar Naim' via RantauNet" <
rantaunet@googlegroups.com> wrote:

> *BUYA KITA BILANG: *
> *DENGAN DIM YANG BER-ABS-SBK*
> *MEMPERTINGGI TEMPAT JATUH. *
> *BETULKAH?*
>
> *Mochtar Naim*
> *8 Des 2016*
>
> B
> UYA kita, Prof Dr Ahmad Syafii Maarif, bertanya dalam judul tulisannya di
> *Republika*, Selasa, 6 Des 2016 yl, “DIM, Apa Kabar?” Jawabnya dengan
> pertanyaan yang miring itu, tentu saja: “Kabar Baik.” Sekarang kita tengah
> menyiapkan NA (Naskah Akademik)nya dan menyusul mempersiapkan Kongres
> Rakyat Minangkabau (KRM) untuk membahas dan mengambil kata sepakat tentang
> isi dari NA yang akan kita bawakan ke Pusat untuk mendapatkan persetujuan
> Pusat, seperti yang telah dilakukan oleh 4 Provinsi Daerah Istimewa
> lainnya: Aceh, Yogya, Jakarta dan Papua.
> Kita di Sumatera Barat juga mengambil manfaat dari peluang
> yang diberikan oleh UUD 1945 sendiri, pasal 18 B, di mana ayat (1) nya
> mengatakan: “Negara mengakui dan menghormati satuan-satuan pemerintahan
> daerah yang bersifat khusus atau bersifat istimewa yang diatur dengan
> undang-undang.” Sedang ayat (2) nya: “Negara mengakui dan menghormati
> kesatuan-kesatuan masyarakat hukum adat beserta hak-hak tradisionalnya
> sepanjang masih hidup dan sesuai dengan perkembangan masyarakat dan prinsip
> Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang diatur dalam undang-undang.”
> Urgensi dari kita merubah Provinsi Sumatera Barat menjadi
> Provinsi Daerah Istimewa Minangkabau (DIM) itu tentu saja bukan hanya
> sekadar perubahan nama, dari Prov Sumbar ke Prov DIM, seperti yang
> disinyalir oleh Buya kita itu, tetapi sifatnya mendasar dan menyeluruh. Dan
> motifnya tidak lain dari seperti yang disampaikan oleh Buya kita sendiri:
> Sumbar selama 6 dekade ke mari ini, yakni dari era pasca PRRI ke masa pasca
> Orde Reformasi sekarang ini, telah melorot jauh ke bawah sehingga tingkat
> kesejahteraannya dewasa ini oleh BPS dinyatakan sebagai nomor 3 dari bawah
> dari 34 Provinsi di Indonesia ini. Yang di bawah Sumbar hanyalah NTT dan
> Papua, sedang selebihnya di atas Sumbar seluruhnya.
> Siapa pula takkan ngeri dan geram melihat situasi Sumbar
> dengan budaya Minangnya menjadi semelorot seperti itu, pada hal daerah ini
> pernah menciptakan pentolan-pentolan nasional yang tak ada duanya di
> Nusantara ini. Karena kenyataannya sudah sedemikian melorot itulah maka
> kita di Ranah dan di Rantau mengambil inisiatif  untuk secepatnya merombak
> kembali susunan dan struktur sosial yang telah luntur itu menjadi berdaya
> kuat kembali. Dan caranya tidak lain dari kembali ke daya dan budaya
> asalnya, yaitu ABS-SBK – Adat Bersendi Syarak, Syarak Bersendi Kitabullah.
> Semata dan sekadar mengikuti ketentuan-ketentuan yuridis-formal yang datang
> dari pusat saja, kita lihat sendiri, dalam kenyataannya banyak yang
> melenceng dan disalah-gunakan, sehingga yang menonjol keluar adalah
> eksesnya, entah berupa korupsi, kolusi, nepotisme, entah bermacam penyakit
> sosial dalam skala luas yang tak dikenal selama ini, termasuk narkoba,
> pergaulan bebas, pelacuran, perjudian, dsb.
> Masyarakat Minang merasa beruntung karena memiliki nilai
> budaya yang jarang ada tandingannya di Nusantara ini, yaitu yang memadu
> secara sintetikal nilai budaya adat dan agama yang dirumuskan dalam bentuk
> ABS-SBK itu. Adat dan agama (Islam), yang hidup saling topang-menopang dan
> kuat-menguatkan, bagai aur dengan tebing, berbeda sekali dengan budaya
> sinkretik seperti di Jawa yang masing-masing jalan sendiri-sendiri sehingga
> yang satu suka bertubrukan dengan yang lainnya. Dan cara berpikir yang
> sinkretik ini pula yang diikuti dan dianut di NKRI sekarang ini, di samping
> maraknya cara berfikir yang liberal, kapitalistik, materialistik dan
> hedonistik itu.
> Dalam kita menyusun kembali budaya sintetikal yang terpadu ke
> dalam filosofi ABS-SBK itu kitapun meramu kembali sistem sosial, ekonomi,
> pendidikan dan budaya kita yang telah melorot itu untuk kembali padu dan
> kuat, dengan kita menghidupkan kembali rasa kebersamaan, kesatuan,
> kerjasama dan gotong-royong, yang basisnya ada di Nagari, di tengah-tengah
> masyarakat sendiri.  Dan filosofi ABS-SBK itu, ke depan, tidak hanya
> sekadar untuk disebut-sebut, seperti selama ini, tetapi diaktualisasikan
> dan dikuat-kuasakan menjadi ketentuan-ketentuan yang tidak hanya informal
> tetapi juga formal, dengan sanksi-sanksi sebagaimana hukum dan peraturan
> berjalan laiknya. Artinya, di samping hukum-hukum formal yang datang dari
> Pusat yang juga berlaku utuh di DIM, kita memperkuatnya dengan memformalkan
> dan membudi-dayakan ketentuan-ketentuan adat dan syarak yang selama ini
> hanya disebut-sebut tapi tidak dipraktekkan, yang sumber-utamanya adalah
> Kitabullah Al Qur*a*nul Karim itu.
>

Re: [R@ntau-Net] Kisah Sekita Demo 2 Desember

2016-12-03 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
Hehehe... Saya bukan wartawan
Mak Ngah
Hanyalah seorang rakyat biasa  pembaca berita yang ditulis wartawan dengan
kritis.
Karena itu tidak mudah silau dan juga tidak tertarik membaca tulisan yang
berlebihan serta berat sebelah (tidak fair)

On Dec 3, 2016 21:06, "Sjamsir Sjarif"  wrote:

> Kalau wartawan Fashrijalmnur suka silaunya dengan apa ya?
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
>   1. Email besar dari 200KB;
>   2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>   3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
> Google Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Kisah Sekita Demo 2 Desember

2016-12-03 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
Maklum deh

Wartawan detik suka silau oleh kemegahan dan kegagahan

On Dec 3, 2016 19:54, "Sjamsir Sjarif"  wrote:

> Dari Detikinet kita baca:
>
> *#PayungJokowi Sampai Polisi Ganteng Bikin Gagal Fokus di Aksi 212*
> *Rachmatunnisa* - detikinet
> Sabtu, 03/12/2016 19:31 WIB
> [image: #PayungJokowi Sampai Polisi Ganteng Bikin Gagal Fokus di Aksi 212] 
> Foto:
> Pasangmata.com
> *Jakarta* - Aksi Damai 212 pada Jumat (2/12/2016) meninggalkan kesan
> tersendiri di hati publik. Masih banyak netizen yang sepertinya sulit *move
> on* dan belum berhenti membahas momen-momen menarik yang jadi viral di
> peristiwa tersebut.
>
> Selain memuji aksi yang berlangsung damai dan tertib, ada sejumlah hal tak
> terduga yang ikut menjadi sorotan. Lucunya, hal tak terduga ini justru
> menjadi hiburan tersendiri dan semakin mewarnai momen Aksi Damai 212.
>
> *'Lautan Putih' di Monas*
>
> Aksi Damai 212 yang bertempat di Monas menarik perhatian warga Jakarta.
> Tak mau ketinggalan momen, peristiwa ini mereka abadikan melalui jepretan
> kamera. Alhasil, foto-foto berlangsungnya aksi pun ramai berseliweran di
> internet.
>
> Mulai dari peserta yang berjalan kaki dan berbaris rapi, momen para
> penjual yang menggratiskan makanan untuk peserta aksi, hingga bersih-bersih
> di sekitar Monas yang dilakukan usai shalat Jumat memenuhi timeline
> berbagai media sosial.
>
> [image: #PayungJokowi Sampai Polisi Ganteng Bikin Gagal Fokus di Aksi 
> 212]Foto:
> Pasangmata.com
>
>
> Dari sekian banyak momen, foto massa Aksi Damai 212 dari udara yang
> menyerupai lautan putih memadati area Monas, menjadi foto favorit yang
> paling banyak dibagi netizen.
>
> *#PayungJokowi*
>
> Presiden Joko Widodo mengejutkan publik dengan ikut shalat Jumat di Monas.
> Orang nomor satu di Indonesia tersebut menuai pujian dengan menembus hujan,
> dan menyapa massa Aksi Damai 212 usai shalat Jumat.
>
> Bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla dan ditemani Menko Polhukam Wiranto dan
> Menko Kemaritiman Luhut Pandjaitan, Presiden Jokowi berjalan kaki dari
> Istana Merdeka menuju Monas dan tanpa ragu memegang payung sendiri.
>
> [image: #PayungJokowi Sampai Polisi Ganteng Bikin Gagal Fokus di Aksi 
> 212]Foto:
> Pool
>
>
> Foto rombongan Presiden Jokowi berjalan kaki menuju Monas ini pun menarik
> perhatian netizen dan dibagi oleh banyak orang. Lucunya, dari foto
> tersebut, payung biru yang dipakai Presiden Jokowi ikut menjadi
> perbincangan dan menciptakan 'tren' baru.
>
> Setelah tren jaket bomber November lalu, kini payung biru sang Presiden
> memancing para pelapak online ramai menjual payung serupa. Hashtag
> #PayungJokowi pun menjadi andalan para pelapak di Instagram menjual
> dagangan mereka.
>
> *Pendekar Wiro Sableng 212*
>
> Aksi Damai 2 Desember 2016 diikuti lautan massa yang begitu banyaknya. Di
> tengah aksi tersebut, tiba-tiba ada seorang 'penyusup' berbaju putih
> menenteng kapak sakti. Usut punya usut, sosok pria gondrong itu adalah Wiro
> Sableng yang identik dengan nomor 212 tertera di dadanya.
>
> [image: #PayungJokowi Sampai Polisi Ganteng Bikin Gagal Fokus di Aksi 
> 212]Foto:
> Istimewa
>
>
> Tentu bukan Wiro Sableng sebenarnya yang ikut dalam aksi damai tersebut.
> Foto yang beredar viral di media sosial itu dipastikan hanyalah rekayasa
> Photoshop. Namun kehadirannya cukup menghibur dan membuat tawa.
>
> *Polisi Ganteng*
>
> Yang satu ini benar-benar membuat netizen, terutama kaum hawa gagal fokus,
> yakni kehadiran seorang polisi ganteng. Dalam foto yang beredar viral,
> tampak seorang pria berseragam polisi, memakai kacamata, berpeci, dengan
> sarung tersampir di salah satu pundak, tampak sedang membawa kardus berisi
> air mineral.
>
> [image: #PayungJokowi Sampai Polisi Ganteng Bikin Gagal Fokus di Aksi 
> 212]Foto:
> Istimewa
>
>
> Kebanyakan mengaku terpesona sosok polisi ganteng tersebut. Tak perlu
> waktu lama, tak lama fotonya beredar, banyak yang mencari informasi
> mengenai sosok polisi ganteng ini. Belakangan, diketahui polisi tersebut
> bernama Elia Umboh. *(rns/rns)*
>
>
> On Friday, December 2, 2016 at 3:05:04 AM UTC-8, fashridjalmnoor wrote:
>>
>> Sudah seharusnya presiden Jokowi dan wakil presiden Yusuf Kalla ikut
>> serta shalat Jum'at di Monas. Akan sangat aneh kalau shalat di masjid
>> Baitul Rahim di komplek istana atau di masjid Istiqlal ketika konon 2 juta
>> rakyat Indonesia dari Jakarta dan berbagai daerah shalat Jum'at di lapangan
>> Monas.
>>
>> Juga sudah seharusnya presiden Jokowi sendiri yang memutuskan untuk
>> shalat Jum'at di lapangan Monas, karena shalat adalah fardhu 'ain, termasuk
>> shalat Jum'at.
>>
>> Jadi itu sih berita biasa2 saja
>>
>> On Dec 2, 2016 16:31, "Sjamsir Sjarif"  wrote:
>>
>>>
>>> https://m.detik.com/news/berita/d-3361124/menag-presiden-
>>> sendiri-yang-memutuskan-untuk-salat-jumat-bersama-di-monas?_
>>> ga=1.98296415.1905654731.1480669204
>>>
>>> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib 

Re: [R@ntau-Net] Kisah Sekita Demo 2 Desember

2016-12-02 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
Sudah seharusnya presiden Jokowi dan wakil presiden Yusuf Kalla ikut serta
shalat Jum'at di Monas. Akan sangat aneh kalau shalat di masjid Baitul
Rahim di komplek istana atau di masjid Istiqlal ketika konon 2 juta rakyat
Indonesia dari Jakarta dan berbagai daerah shalat Jum'at di lapangan Monas.

Juga sudah seharusnya presiden Jokowi sendiri yang memutuskan untuk shalat
Jum'at di lapangan Monas, karena shalat adalah fardhu 'ain, termasuk shalat
Jum'at.

Jadi itu sih berita biasa2 saja

On Dec 2, 2016 16:31, "Sjamsir Sjarif"  wrote:

>
> https://m.detik.com/news/berita/d-3361124/menag-presiden-sendiri-yang-
> memutuskan-untuk-salat-jumat-bersama-di-monas?_ga=1.
> 98296415.1905654731.1480669204
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
>   1. Email besar dari 200KB;
>   2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>   3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
> Google Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Kisah Sekita Demo 2 Desember

2016-12-01 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
Alhamdulillah

Alangkah baiknya kalau seluruh anggota Polri dan TNI mulai dari Kapolri dan
Panglima TNI sampai ke tingkatan prajurit mengikuti suri tauladan
Pasukan Ganjil Asmaul Husna dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Kalau itu bisa terwujud, insyaa Allah bangsa Indonesia akan hidup dalam
suasana aman dan tentram serta mendapat limpahan rahmat dan berkah dari
Allah SWT

On Dec 1, 2016 21:07, "Sjamsir Sjarif"  wrote:

> Dari Liputan 6 kito baco:
>
> *Kisah Serban dan Pasukan Ganjil Asmaul Husna di Demo 2 Desember*
> [image: Muhammad Radityo Priyasmoro]
> 
> Muhammad Radityo Priyasmoro
> 
>
> 01 Des 2016, 19:03 WIB
>
> 
>
> *Liputan6.com, Jakarta -* Seperti demo 4 November 2016, pada demo 2
> Desember
> 
> besok Polri kembali akan menerjunkan pasukan polisi berserban. Selain
> menggunakan serban, pasukan polisi dari korps Brimob itu juga mengenakan
> peci putih.
>
> Pasukan ini disebut tim Asmaul Husna, dan merupakan gabungan dari Brimob
> Banten dan Jawa Barat.
>
> Baca Juga
>
>- Hidayat Nur Wahid Pastikan Ikut Demo 2 Desember
>
> 
>- Saksikan Live Streaming Demo 2 Desember di Monas
>
> 
>- Jelang Aksi 2 Desember, Berbagai Persiapan di Monas Mulai Dilakukan
>
> 
>
> Mereka disebut pasukan berserban atau tim Asmaul Husna, karena ternyata
> punya kisah tersendiri.
>
> Salah seorang dari mereka yakni Januar Rizal dari Korps Brimob Banten
> menuturkan, tim ini selalu mendengungkan Asmaul Husna tiap selesai salat.
>
> "Kegiatan kami adalah rutin salat berjamaah di tiap masing-masing markas.
> Lalu kami lanjutkan dengan zikir dan melantunkan Asmaul Husna bersama,"
> kata Januar kepada *Liputan6.com* usai apel persiapan demo 2 Desember
> ,
> Kamis (1/12/2016).
>
> Komandan tim Asmaul Husna, AKBP Arif Rachman dari divisi Propam Mabes
> Polri pun mengamini hal tersebut. Dia menjelaskan, timnya adalah pasukan
> yang ikhlas dan tawadhu.
>
> "Pasukan Asmaul Husna harus ikhlas, tembak hatinya bukan badannya. Mari
> zikir, doa, tawadhu, tidak boleh sombong, untuk besok kita bersama
> saudara," ujar Arif di tempat yang sama.
>
> 
>
> 
> 
> 
> 
> 
> Pasukan polisi bersorban atau tim Asmaul Husna siap amankan aksi damai 2
> Desember. (Liputan6.com/M Radityo P)
>
> Pasukan Asmaul Husna yang siap turun dalam demo 2 Desember
>  besok berjumlah 499
> personel. Mengapa ganjil? Ternyata ada filosofinya.
>
> Menurut Arif, jumlah pasukannya 499 karena Asmaul Husna berjumlah 99.
> Lebih jauh Arief menjelaskan, pada demo 2 Desember
> 
> tim Asmaul Husna akan berbaur dengan massa dan juga berzikir serta doa
> bersama hingga selesai salat Jumat.
>
> "Teknis besok kita berbaur, kita bersama berdoa, kita juga akan zikir dan
> salat Jumat," kata Arif.
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply

Re: [R@ntau-Net] Ibu Negara Kunjungi Padang

2016-11-30 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
Kutipan
"Kunjungan kerja ini ada­lah kali kedua Ibu Negara Iriana Joko Widodo ke
Sum­bar, kunjungan pertama dila­ku­kan pada Juli 2016 saat me­rayakan Hari
Raya Idul Fitri. Saat itu, ibu negara datang bersama Presiden Joko Widodo
dan keluarga."

Kunjungan kerja...karena ada yang dilakukan bersama.
Bukan kunjungan dinas, karena ibu negara dan istri2 menteri bukanlah
pejabat pemerintah atau PNS

On Dec 1, 2016 07:19, "Sjamsir Sjarif"  wrote:

> Dari Haluan Padang MakNgah  baca:
>
> *HARI INI* *Ibu Negara Kunjungi Padang*
> Kamis,01 Desember 2016 - 01:23:18 WIB
> [image: Ibu Negara Kunjungi Padang] Iriana Joko Widodo.
> 
>
> *PADANG, HALUAN — *Hari ini, Kamis (1/12), Ibu Negara Iriana Joko Widodo
> dijadwalkan melakukan kunjungan ke sejumlah lokasi di Sumbar. Kunjungan ini
> dalam rangka kegiatan pendidikan dan pameran kerajinan.
>
> Kepala Bagian Pene­rangan Biro Humas Sekre­tariat Provinsi Sumbar Zardi
> Syahrir membenarkan peri­hal kunjungan tersebut, na­mun untuk kegiatan dan
> kunjungan yang akan dila­kukan oleh ibu negara masih tentatif. “Ada
> serangkaian kunjungan dan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh ibu Iriana,
> namun un­tuk titik atau lokasinya saat ini masih tentative,” ulasnya, Rabu
> (30/11).
>
> Diketahui, rangkaian kegiatan itu diantaranya meninjau pelatihan guru PAUD
> di Universitas Negeri Padang (UNP), kemudian seminar tentang tolak narko­ba
> dan stop kekerasan serta pornografi pada salah satu sekolah di Kota Padang.
> Lalu meninjau pameran kera­jinan di pusat kerajinan Dekranasda Sumbar dan
> me­ninjau Pasar Lubuk Bua­ya.
>
> Kedatangan Ibu Negara Iriana Joko Widodo didam­pingi oleh Erni Tjahjo
> Ku­molo, Ida Pratikno dan se­jum­lah istri menteri kabinet. Istri Forum
> Komunikasi Pim­­pi­nan Daerah (For­ko­pimda) Sumbar juga akan ikut
> mendampingi rom­bo­ngan tersebut.
>
> Kunjungan kerja ini ada­lah kali kedua Ibu Negara Iriana Joko Widodo ke
> Sum­bar, kunjungan pertama dila­ku­kan pada Juli 2016 saat me­rayakan Hari
> Raya Idul Fitri. Saat itu, ibu negara datang bersama Presiden Joko Widodo
> dan keluarga.
>
> Informasi yang didapat, Iriana juga akan berkunjung ke SMA Negeri 1
> Padang. Dalam kunjungannya, Iriana berserta rombongan yang akan menghadiri
> Seminar tentang Tolak Narkoba dan Stop Kekerasan Pada Pe­rempuan di sekolah
> itu pada 1 Desember 2016. “Ibu ne­gara akan datang bersama rombongan ibu
> menteri pa­da pukul 13.00 WIB,” kata Kepala SMAN 1 Padang Nukman di Padang,
> Rabu.
>
> Ia mengaku bangga atas ke­datangan Ibu Negara ka­re­na satu-satunya
> sekolah yang dikunjungi di Su­ma­te­ra Barat sehingga menjadi pe­nyemangat
> bagi siswa SM­AN 1 Padang  “Dari segi per­sia­pan kami dibantu Pemkot
> Pa­dang dengan pe­merintah yang terkait, hari ini kami go­tong royong
> karena se­be­lumnya sekolah dipakai un­tuk penginapan porprov kon­tingen
> Padang,” jelas­nya.
>
> Nukman berharap de­ngan kedatangan Ibu Negara ini membawa pengaruh
> po­sitif dan membawa ke­ma­juan SMAN 1 Padang khu­susnya Kota Padang karena
> yang akan dihadiri 1.000 orang lebih me­ru­pakan sis­wa-siswa dari SMA dan
> SMK Negeri dan Swasta kota Padang.* (h/rin)*
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* 

Re: [R@ntau-Net] MOCHTAR NAIM: "MEMBANGUN KEMBALI BANUHAMPU DENGAN SEMANGAT BARU BERBANUHAMPU"

2016-11-27 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
https://www.goodreads.com/author_blog_posts/1119293-minang-saisuak-44---nurseha-perkutut-minang

Labiah elok ditambahkan daftar lagu yang dinyanyikan oleh PERKUTUT MINANG
nan iko, dan nan ma nan paliang top / populer manuruik sumber lain
Soalnyo burung PERKUTUT itu Maha haragonyo dek nada suaronyo. Kok
rancak...tentulah labiah rancak buruang Merak dan Cendrawasih

On Nov 27, 2016 19:45, "Sjamsir Sjarif"  wrote:

> https://m.youtube.com/watch?v=mOKM2y1SC0A
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
>   1. Email besar dari 200KB;
>   2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>   3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
> Google Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] MOCHTAR NAIM: "MEMBANGUN KEMBALI BANUHAMPU DENGAN SEMANGAT BARU BERBANUHAMPU"

2016-11-27 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
Let's make Banuhampu great again ⬆

On Nov 27, 2016 18:32, "Sjamsir Sjarif"  wrote:

> https://www.goodreads.com/author_blog_posts/1119293-
> minang-saisuak-44---nurseha-perkutut-minang
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
>   1. Email besar dari 200KB;
>   2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>   3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
> Google Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Baa ko R@antaunet?

2016-11-27 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
Pengamatan ambo dulu WAGRN itu diutamakan untuk anggota yang bisa sering
tatap muka atau kopdar (kopi darat). Karena kapasitas maksimal 60 orang dan
ambo tidak bisa ikut kopdar maka ambo memutuskan untuk mengundurkan diri
(left)

Sekarang, walaupun kapasitas sudah naik jadi 250 orang, ambo indak berminat
untuk masuak baliak. Memang suasana di WAG bisa tidak menyenangkan.
Terutama kalau basitegang, pro-kontra, sampai mancemeeh bagai

On Nov 27, 2016 08:58, "'Muhammad Dafiq Saib' via RantauNet" <
rantaunet@googlegroups.com> wrote:

> Assalaamu'alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuhu
>
> Nan partamu pakaro kacio RantauNet, nan alah lamo sangaik ambo panah dapek
> tugeh mamacik puro tu, sudah tu ambo mintak digantikan dek sanak Ronald.
> Katiko ambo mamacik-an dulu, sacaro berkala (sakali tigo bulan) ambo
> sampaian laporan isi kacio tu. Tapi sasudah indak ambo nan mamacik-an,
> rasono ampia indak panah awak tau kaadaanno. Bulan Mai nan lapeh ambo
> batanyo sarupo di bawahko;
>
> Assalaamu'alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuhu
>
> Manolah anggota palanta RantauNet nan basamo,
>
> Ado nan bapasan kaambo mintak tolong ditanyoan, baa kaadaan kacio
> RantauNet nan mungkin alah dipindahan ka YPRN, karano kalau indak salah di
> dalamno ado nan daulu disabuik sabagai Dana Abadi RantauNet. Mungkin nan
> batanyoko manyangko ambo masih nan mamacik-an kunci kacioko, nan padohal
> alah babarapo taun pulo sajak ambo sarah-tarimoan ka Ronald Putera. Jadi
> memang iyo raso ka rancak kok dikabaan juo sakali-sakali kaadaan kacio tu.
> Tarakhir manuruik kaba dari ajo Duta ado pitih panjualan jawi di Sumpu
> Kudus (sabagian dari nan barhasil disalamaik-an) nan ditompangan pulo ka
> YPRN.
>
> Wassalamu'alaikum,
>
> ___
>
> Tapi lai indak ado jawaban do salain info dari ajo Duta nan bahaso kini
> nan mamacik kacio sanak Miko. Jadi iyo indak tau awak doh. Bahkan tamasuak
> pitih proyek jawi Supur Kudus nan konon lai baliak sabagian, (kabatulan
> ambo tamasuak nan sato katiko itu), indak ado kaba lanjutanno do.
>
> Nan kaduo,
>
> Pakaro WAGRN, ambo sarupo jo sanak Darwin, tamasuak nan kalua sacaro
> sukarela (walaupun ambo bukanlah nan aktif mamposting di sinan) dek karano
> kurang safaham jo suasana nan ado di dalamno. Baitu sajolah.
>
> Di Palanta iko ambo lai tatap juo duduak manyimak.
>
> Wassalamu'alaikum
>
> Muhammad Dafiq Saib Sutan Lembang Alam
> Suku : Koto, Nagari asal : Koto Tuo - Balai Gurah, Bukit Tinggi
> Lahir : Zulqaidah 1370H,
> Jatibening - Bekasi
>
>
>
>
> On Saturday, November 26, 2016 8:18 PM, Darwin Chalidi 
> wrote:
>
>
> Ajo Duta. Prinsip ABS - SBK itu ambo cubo menerapkan pada keluarga ambo
> dan pado ambo sendiri. Waktu gelagat kasus penistaan agama terjadi, ambo
> melihat diskusi WARN sdh keluar dari norma2 ABS-SBK. Maka ambo menarik diri
> dari group itu.
> Ternyata kasus menarik diri ambo itu harus dari beberapa group lain.
> Menggenggam kebenaran Allah itu di akhir zaman memang seperti memegang
> bara api.
> Yang penting ambo alah mencoba membela hal2 yg menista agama sebagai bekal
> menghadap Sang Khalik.
> Insya Allah.
> On Nov 25, 2016 7:39 AM, "ajo duta"  wrote:
>
> Assalaamu'alaikum sanak ambo,
>
> Teknologi baru Whatapp sebagai sarana berkomunikasi telah menggeser email.
> Tak ketinggalan komunitas RN beralih dengan membuat Whatsapp Group yang
> diinisiasi sekaligus admin sanak Miko Mikardo yang selalu kita panggil
> "ketua".
>
> WAG RN menjadi ramai dan meriah. Email group jadi langang. Bermacam jenis
> posting baamburan. Mulai dari berMinangria sampai tausiah agamo dan tak
> ketinggalan pulo masalah politik. Kalau alah masuak politik tantu banyak
> pro dan kontra. Apo lai kalau warga RN babeda orientasi pilihan politik.
> Terjadi saling dukung mendukung pilihannyo. Sindia manyindia. Kadang
> talapeh nan tak pantas gai.
>
> Bagi sebagian gadang perbedaan ko dianggap biaso sajo. Habih maso rami
> politik tantu akan susuik sendiri perbedaan tu. Tapi sabagian awak indak
> tahan menghadapi perbedaan tu. Ado kemudian mundur sendiri (left). Tapi ado
> pulo nan mamakai kekuasaan mengambil oper posisi admin, terus "mancabuik
> tali aki" nan membela agar bia sajo WAG RN menjadi forum bebas. Tamasuak
> ambo nan tamasuak generasi "awwalun" RN ikuik kanai sepak. ambo takajui dan
> sedih. Kok pemberangusan ala orde baru tajadi di RN nan kito cintoi ko.
>
> Ambo manyampaikan protes japri ka admin Miko dan admin baru nan manjadi
> "malaikaik mauik" "pancabuik tali aki" Bundo Nizmah. Jo Miko lai basoal
> jaok. Tapi Bundo Nizmah tak pernah marespon text ambo nan ambo kirim baXX.
> Padahal ado tando contreng biru. Artinyo liau alah baco. Padohal secara
> pribadi kami alah sampai ka level ba "kanda-dinda". Tapi salam ambo kok
> indak dijawek.
>
> Iyo bana hebat bana si Ahoax tu. Bukan hanyo mangguncang Indonesia, tapi
> bisa masuak ka komunitas ketek RN. Terkesan di ambo, mungkin Bundo "ahoker"
> nan indak rela calonnyo acok digunjiangkan di grup 

Re: Fwd: [R@ntau-Net] Baa ko R@antaunet?

2016-11-24 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
WhatsApp bisa mempererat silaturrahim. Sebaliknya juga bisa merenggangkan
hubungan bathin
Mungkin masalah sikap / attitude, mungkin juga karena belum memahami
hakikat dan prinsip berkomunikasi secara tertulis

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Apa arti kata "Makar"?

2016-11-21 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
Di Korea Selatan demonstrasi oleh ratusan ribu orang mendesak presiden Park
untuk mengusut skandal korupsi TIDAK dikatakan "Makar" tuh

http://jateng.tribunnews.com/2016/11/13/ratusan-ribu-warga-korsel-demo-desak-pengusutan-skandal-korupsi-presiden-park

On Nov 21, 2016 17:07, "Sjamsir Sjarif"  wrote:

> Karena dalam berita trakhir ini sering disebut akan ada demonstrasi pada
> tanggal 2 Desember 2016 ini, dan saya tidak tahu apa arti kata "makar" di
> bawah ini ada website salah satu info mengenai kata "makar" itu:
>
> http://www.arti-definisi.com/Makar
>
> Banyak info seperti dalam KBBI dapat dilihat sendiri mencarinya di Google.
>
> Salam,
> --MakNgah
> Sjamsir Sjarif
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Murid SD di Lintau Buo terlibat Pesta Sex

2016-11-19 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
"iko pun bukan barito ahok,"

Indak usah lah dihubungkan dengan si ahok. Apalagi berita yang mencoreng
wajah urang awak

On Nov 19, 2016 21:32, "Sjamsir Sjarif"  wrote:

> Iko pun bukan barito ahok,
> Ketua DPRD Sijunjuang kanai cokok,
> di baliak pintu biliak bini supirnyo inyo mandok,
> wakatu rangkampuang mangaroyok,
> tangga banenehan di sarawa kotok...
>
> Saat Ditangkap Mesum, Ketua DPRD Sijunjung Hanya Memakai Kolor di Sebelah
> Kaki
> Sabtu,19 November 2016 - 12:33:41 WIB
> [image: Saat Ditangkap Mesum, Ketua DPRD Sijunjung Hanya Memakai Kolor di
> Sebelah Kaki] Kerumunan warga yang menunggu proses sidang adat Ketua DPRD
> di Balai Adat Muaro Sijunjung.
>
> 
>
> SIJUNJUNG, HALUAN – Ketika digerebek warga, Ketua DPRD Sijunjung MR tak
> memakai pakaian utuh. Tubuhnya hanya ditutupi kolor (celana dalam-*red*),
> yang hanya terpasang di satu kaki kirinya. Pemimpin wakil rakyat di daerah
> Lansek Manih itu tak berbaju, dan menyuruk di balik daun pintu, kamar
> selingkuhannya, yang merupakan istri sopir pribadinya.
>
>
>
> Rustam (39), tokoh pemuda Jorong Muaro Gambok, Nagari Muaro, Sijunjung
> menyebut, penggerebekan dilakukan sebagai puncah kemarahan warga.
> Diketahui, MR sering bertamu ke rumah DY di Kompleks Pemda Sijunjung,
> sewaktu suaminya tak ada.
>
>
>
> “Ketika digerebek, MR (Ketua DPRD-red) bersembunyi di balik daun pintu.
> Dia hanya memakai celana kolor yang terpasang di sebelah kaki. Celananya
> sudah terbuka. Baju juga. Sedangkan sang wanita duduk di atas kasur,”
> ungkap Rustam.
>
>
>
> MR lalu digiring ke Kantor Wali Nagari untuk diproses secara hukum. Namun
> karena banyaknya warga, dan ditakutkan MR akan jadi sasaran amukan, dia
> dipindahkan ke Balai Adat Nagari Muaro. Di Balai Nagari,  MR mengakui
> kesalahannya. “Saya memang salah,” ungkap MR yang dihukum dibuang dari
> kampung, denda 100 zak semen, serta diminta mundur dari jabatannya sebagai
> Ketua DPRD Sijunjung.* (h/ben)*
>
>
>
> *Editor: Bhenz Maharajo*
>
>
> On Wednesday, November 9, 2016 at 1:50:44 AM UTC-8, Maturidi Donsan wrote:
>>
>>
>> Barito nan diposting Reza ko lai indak hoak ko.
>>
>> Dulu alah pernah jo tajadi berita pesta sex anak SLTA  di Kab 50 Kota.
>>
>> PADEX sato, Singgalang sato, Haluan sato mambairtokan.
>>
>> Sasudah dicek bana oleh pejabat  daerah na basangkutan, nyatonyo indak
>> ado.
>>
>> Maaf kalau ambo salah.
>>
>>
>> Maturidi
>>
>>
>> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] penistaan agama

2016-11-09 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
Kutipan

On Wednesday, November 9, 2016 at 9:41:08 AM UTC-8, Sjamsir Sjarif wrote:

Biang keladinyo adolah hasutan nan disurekbarantaikan di medsos sahinggo
mambabangkikkan sakik hati iaum muslimin indak terkedali.

Biang keladinyo bukan hasutan 
Tapi ucapan Ahok ketika berkampanye untuk Pilgub DKI Jakarta di kepulauan
Seribu.

On Nov 10, 2016 06:34, "Darwin Chalidi"  wrote:

> Sudah ada klarifikasi dari KH Nazarudin Umar, bahwa tulisan ini bukan
> berasal dari dia.
>
> 2016-11-10 6:07 GMT+07:00 Sjamsir Sjarif :
>
>> http://www.swaranasionalpos.com/2016/11/simak-baik-baik-imam
>> -besar-masjid.html
>>
>> On Wednesday, November 9, 2016 at 9:41:08 AM UTC-8, Sjamsir Sjarif wrote:
>>>
>>> Biang keladinyo adolah hasutan nan disurekbarantaikan di medsos sahinggo
>>> mambabangkikkan sakik hati iaum muslimin indak terkedali.
>>
>> --
>> .
>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>> ===
>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>> * DILARANG:
>> 1. Email besar dari 200KB;
>> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>> 3. Email One Liner.
>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
>> mengirimkan biodata!
>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
>> mengganti subjeknya.
>> ===
>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
>> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>> ---
>> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
>> Grup.
>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
>> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
>> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>>
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Murid SD di Lintau Buo terlibat Pesta Sex

2016-11-07 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
Kutipan

"Ironisnya kali ini kasus seksual terjadi pada murid Sekolah Dasar (SD) dan
dilakukan oleh belasan murid yakni empat orang perempuan dan 10 orang
laki-laki berusia tujuh hingga 12 tahun."

Dulu anak laki-laki dinyatakan sudah baligh pada usia 13 tahun (mungkin
karena itu ada film 13 tahun ke atas). Itu yang umum. Yang lebih spesifik
kalau sudah mimpi basah. Untuk anak perempuan kalau sudah haid/mens.

Mungkin karena ekspos ke pornografi lebih cepat mimpi basah dan haid.

Salah satu cara mencegahnya adalah memberi anak SD HP yang sederhana saja
dulu. Yang tidak bisa untuk menonton video

On Nov 8, 2016 09:01, "Sjamsir Sjarif"  wrote:

> Tarimo kasih Angku Reza. Ruponyo satidak-tidaknyo kaduo masalah ko Sex
> danNarkoba sangkjuik manyangkuik. Kalay narkoba lah sampai marajo-lelo ka
> Sungai Limau dan Main Alek-alek-an tabarito ka umum dari Lintau -- namun
> tidak mustahil Main Alek-alekan ko lah menyaringai pulo kinkin kamayi.
>
> Dari Haluan iko saketek tantang meriahnyo narkoba sarato penangkapannyo
> nan tinggi frekuensinyo:
>
> Dua Bandar Narkoba Diringkus
> Selasa,08 November 2016 - 08:51:53 WIB
> [image: Dua Bandar Narkoba Diringkus] Jajaran tim Ditresnarkoba Polda
> Sumbar merilis barang bukti narkoba dan tersangka pengedar dan bandar yang
> berhasil ditangkap di Polda Sumbar
> 
>
> *PADANG, HALUAN**—*Polda Sumbar kembali meringkus dua orang bandar
> narkoba jenis sabu-sabu dan ekstasi. Dua pelaku yang masing-masingnya
> berinisial A (34) dan BS (37), ditangkap petugas saat mengedarkan puluhan
> butir barang haram itu di Jl. MH Thamrin Padang, Minggu (6/11) dinihari
> sekitar pukul 04.00 WIB.
>
>
> "Jumlah barang bukti yang kita amankan dari kedua orang ini cukup besar
> dan sudah masuk kategori yang sangat membahayakan," papar Dir Resnarkoba
> Polda Sumbar, Kombes Pol Kumbul Kusdwijanto Sudjadi dalam pers rilisnya di
> Mapolda Sumbar, Senin (7/11) siang.
>
>
> Dijelaskan Kumbul, penangkapan kedua pelaku ini berawal saat pelaku
> berinisial A dipancing oleh petugas untuk bertransaksi. Pelaku yang tidak
> mengetahui pelanggannya tersebut adalah seorang polisi, langsung dicokok
> berikut barang bukti 39 butir ekstasi jenis kodok dan 50 gram narkotika
> jenis sabu-sabu.
>
> "Setelah kami melakukan penangkapan terhadap pelaku A, kami langsung
> melakukan pengembangan dan dapatlah nama pelaku inisial BS," lanjutnya.
>
> Pelaku BS yang diketahui sedang menginap di salah satu hotel di Kota
> Padang, langsung diburu petugas. Sekitar pukul 05.30 WIB, pelaku BS
> diamankan di kamar 621 hotel tersebut dengan barang bukti 25 gram narkotika
> jenis sabu dan 30 butir ekstasi dengan jenis yang sama.
>
>
>
>
>
> "Pelaku saat ini sudah kami amankan. Dengan diamankannya dua orang ini,
> maka sudah 202 kasus yang sudah berhasil kami ungkap hingga bulan November
> 2016 ini. Seluruh kasus tersebut berasal dari Polres yang ada di kota dan
> kabupaten, serta Ditres Narkoba Polda Sumbar," sebutnya.
>
>
>
>
>
> Dari 202 kasus yang telah terungkap pihaknya menangkap 278 orang tersangka
> beserta barang bukti. "Namun, ada sekitar 14 orang yang kita lakukan
> rehabilitasi melalui Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumbar,
> karena mereka hanya terbukti sebagai pemakai," tuturnya
>
>
>- 1
>   
> 
>   - 2
>   
> 
>   - Halaman Selanjutnya
>   
> 
>
> On Monday, November 7, 2016 at 5:41:10 PM UTC-8, rangxjeruk wrote:
>>
>> Assalamu'alaikum wr.wb. Bundo jo Bu Isna
>>
>>
>> Kebetulan ambo indak masuak di group WA.
>> Kami urang Sungai Limau dengan IKAPS (Ikatan Keluarga Alumni Pelajar Sei
>> Limau) dengan sagalo keterbatasan mancubo mangurangi potensi kenakalan
>> remaja dan anak-anak dengan mahiduikan Pondok Tahfidz di Nagari dan
>> mambiayai guru di MDA di babarapo musajik/surau yang aktif maaja mangaji
>> anak-anak. Dengan ado nyo group WA cukuik efisien manggalang dana untuak
>> program-program yang dibuek pengurus IKAPS. Untuak remaja biaso nyo ado
>> lomba MTQ dan tandiang olah raga.
>> Masalah nan gadang di kampuang ambo untuak remaja adolah narkoba, kini di
>> LP Pariaman alah labiah 1 tim sepak bola nan masuak hotel prodeo remaja
>> dari kampuang ambo tu, karano banda gadang narkoba di Pakanbaru kaba nyo
>> urang kampuang ambo pulo. Mako nyo ado jalur suplai dari Riau ka Sungai
>> Limau.
>>
>> Salam
>> Reza
>>
>> 2016-11-08 8:11 GMT+07:00 Sjamsir Sjarif :
>>
>>> Syukurlah Bundo, kironyo lai Lapau RN ko dikunjuangi anggota-anggota nan
>>> duduk disuduik Lapau. Ambo sangko ambo sajo nan kangecek-ngecek syrang siko.
>>>
>>> Mudah-mudahan adidunsanak nan haning-haning katangah juolah agak sakali
>>> -sakali.
>>>
>> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta 

Re: [R@ntau-Net] Re: Berbondong-bondong Ke Jakarta Demo 4 Nov 2016

2016-11-05 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
Ahok sudah lama berkecimpung di eksekutif dan legislatif. 4 tahun jadi
wagub dan gubernur DKI Jakarta. Sebelumnya jadi anggota DPR sebagai anggota
Golkar, sebelumnya lagi jadi bupati Belitung.

Mengherankan sekali kok dia tidak peka dan tidak peduli terhadap keyakinan
mayoritas penduduk Indonesia yang beragama Islam

On Nov 6, 2016 03:53, "Sjamsir Sjarif"  wrote:

> EDari Detik.com kita baca:
>
> Sabtu 05 Nov 2016, 23:30 WIB
> Ahok: Buni Yani Sengaja Fitnah Saya, Dia Ingin Buat Gaduh Negara
> Jabbar Ramdhani - detikNews
> Share *0*
> 
>  Tweet
>
> 
>  Share
> *0*
> 
>  587
> komentar
> 
> [image: Ahok: Buni Yani Sengaja Fitnah Saya, Dia Ingin Buat Gaduh Negara] 
> Foto:
> Jabbar Ramdhani/detikcom
>
> 
> 
> 
> 
> *Jakarta* - Calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok)
> siap dihukum jika terbukti bersalah dalam dugaan kasus penistaan agama.
> Namun Ahok menginginkan hukum juga harus ditegakkan kepada Buni Yani, orang
> yang pertama kali mengunggah video dirinya saat melontarkan pernyataan
> terkait Surat Al Maidah 51 di Kepulauan Seribu.
>
> Menurut Ahok, ada kesengajaan yang dilakukan oleh Buni Yani ketika
> memotong ucapannya dan memposting di akun Facebook. Ahok merasa tak ada
> yang salah dengan pernyataannya, namun Buni Yani-lah aktor yang membuat
> gaduh karena salah membuat transkrip Ahok terkait Surat Al Maidah 51.
>
> "Terus si Buni Yani sudah mengaku menghilangkan kata 'pakai', itu kan
> jelas. Kalau kita lihat dari pengakuan Buni Yani itu sudah jelas sesuatu
> yang dia teledor. Kalau menurut saya dia sengaja fitnah. Sengaja membuat
> gaduh negara ini. Nah sekarang dia berani enggak seperti saya?" kata Ahok
> usai acara Jasmev di Jalan Ki Mangunsarkoro No. 69, Menteng, Jakarta Pusat,
> Sabtu (5/11/2016).
>
> Ahok pun menantang Buni Yani menyatakan sikap untuk siap menjalani proses
> hukum. Ia menambahkan, biarkan kasus ini diselesaikan oleh pihak yang
> netral dan berwenang.
>
> "Kalau saya membuat gaduh negara ini, saya bersedia ditangkap dan
> dipenjara. Sekarang si Buni Yani berani enggak? Udah jelas jelas fitnah kok
> menghilangkan, masa sarjana gitu enggak ngerti kata 'pakai' sama enggak,
> lihat aja skripsinya dia," ucap Ahok.
>
> Ahok pun siap diperiksa saat dipanggil Bareskrim Polri Senin (7/11)
> mendatang. Namun Ahok juga meyakini suatu saat Buni Yani juga akan
> diperiksa polisi.
>
> "Nanti diproses aja di hukum nanti saya kira Bareskrim akan panggil dia
> untuk jelaskan. Apakah seorang sarjana, peneliti, lulusan Amerika bisa
> dengan gampang saja (hilangkan kata)," tambahnya.
> *(wsn/rna)*
>
> On Friday, November 4, 2016 at 6:35:37 PM UTC-7, Sjamsir Sjarif wrote:
>>
>> Sabtu 05 Nov 2016, 06:33 WIB
>> Demonstrasi 4 November Ini Hasil Pertemuan Para Demonstran dengan Komisi
>> III dan Ketua MPR
>> Arief Ikhsanudin - detikNews
>>  Share *0*
>> 
>> 
>> 
>> 
>> [image: Ini Hasil Pertemuan Para Demonstran dengan Komisi III dan Ketua
>> MPR] Massa aksi saat di depan Gedung DPR. Foto: Arief Ikhsanudin
>>
>> 
>> 

Re: [R@ntau-Net] Pesan Moral untuk Umat Islam Pendukung Ahok: "Aku Bukan Muslim Cicak"

2016-10-26 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
Nabi Ibrahim al-Khalil diutus untuk berseru kepada kaumnya agar menyembah
Allah SWT. Sayangnya, banyak dari kaumnya, termasuk Tarikh (Azar), ayahnya,
ingkar dan menolak ajakan Ibrahim AS. Karena mereka tidak mau menuruti
ajarannya, Ibrahim pun pergi menghancurkan berhala-berhala yang menjadi
sesembahan para kaumnya.

Karena perbuatannya itu , kaum tersebut marah dan mengadukan perbuatan
Ibrahim pada raja Babilonia, Namrudz (Nimrod). Sebagai akibat dari
perbuatannya, dan Karena kalah ketika berdebat dengan Ibrahim, Raja Namrudz
memerintahkan para pengawalnya untuk mengumpulkan kayu bakar dan memasukan
Ibrahim ke dalamnya. Perdebatan antara Ibrahim dan Namrudz dapat dilihat
pada surahAl-Baqarah [2]: 258 dan Al-Ankabut[29]: 24.


Dalam AlQuran diterangkan sebelum membakar Ibrahim, Raja Namrudz
memerintahkan kaumnya untuk mendirikan sebuah bangunan yang tinggi yang
bertujuan agar semua rakyatnya mengetahui tentang kejadian pembakaran ini.

“Mereka berkata, “Dirikanlah sebuah bangunan untuk (membakar Ibrahim), lalu
lemparkanlah dia kedalam api yang menyala-nyala itu.” (QS. As-Shaffat [37:
] 97).

Setelah semuanya lengkap, mereka pun kemudian memasukan
Ibrahim kedalam api yang panas. Semua orang mengira Ibrahim akan terbakar
dan hangus didalamnya. Namun, atas kehendak dan pertolongan Allah SWT, api
yang sangat besar dan sedang membakar tubuh Ibrahim itu tidak mampu
membinasakannya. Sebaliknya, api tersebut menjadi dingin dan menyelamatkan
Ibrahim.

“Kami berfirman, ‘Hai api, dinginlah engkau dan berilah keselamatan pada
Ibrahim’.” (QS A-Anbiya [21] : 69).

On Oct 27, 2016 05:10, "Afda Rizki"  wrote:

> ‘Aisyah r.ha. menjawab,
>
> "Untuk membunuh cicak, sebab Nabi SAW telah mengabarkan kepada kami bahwa
> ketika Ibrohim di lemparkan ke dalam kobaran api, tidak ada satupun dari
> bintang melata yang tidak berusaha mematikan api, kecuali cicak. Bahkan ia
> berusaha menghembuskan agar api itu tetap menyala, maka itu Rosulullah SAW
> memerintahkan kami untuk membunuhnya." (Sunan Ibnu Majah 3222)
>
> http://www.beritaislam24h.com/2016/10/pesan-moral-yang-
> sangat-mencengangkan.html?m=1
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


  1   2   3   4   5   >