Kaba Duka... Re: [R@ntau-Net] Akhirnya misteri siapa sesungguhnya Bundo Kanduang, terkuak juga...
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh. Kaba Duka datang dari anggota RantauNet, nan juo ambo Reply dibawah *Inna lillahi wa inna illaihi raajiun*. Telah berpulang kerahmatullah uda kito, sanak kito *Ali Cestar* di RS Polri Kramat Jati jam 14:30 WIB tadi (sabtu, 22 september 2018). Allahummaghfirlahu wahamhu wa'afihi wa'fuanhu. Semoga almarhum meninggal dalam husnul khatimah. Keluarga yg ditinggalkan diberikan kekuatan sabar, tabah dan ikhlas menghadapinya. Aamiin Aamiin Yaarabbal'alaamiin. Sumber informasi dr WAG Rumah Gadang Smanduo89 dr. Adi Baswari jam 14:34 WIB. Pada tanggal Sel, 31 Jul 2018 pukul 07.32 Alec Sutaryo menulis: > *Surau* berasal dari *phonetic spelling* kata Ibrani *“sawraw”* yang > mengacu pada *Sarah*, istri Nabi Ibrahim AS atau ibu dari Nabi Ishak AS. > > Oleh karena itu, dari segi studi linguistik dapat disimpulkan bahwa kata > surau lazim digunakan oleh keturunan Bani Ishak, paman moyang bangsa Arab. > > Al Quran menyebutkan Nabi Ibrahim memiliki dua orang istri yakni Siti > Sarah yang melahirkan Nabi Ishak AS dan Siti Hajar yang melahirkan Nabi > Ismail AS. > > Baca selanjutnya: http://www.surau.net/wp/definisi-surau/ > > > -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
Re: [R@ntau-Net] BERITA DUKA!! Urang Tuo kito Bpk. H.Saafroeddin Bahar
IN MEMORIAMSelamat Jalan Pak Saaf, Kami akan Selesaikan Bengkalai Itu ... *Selamat Jalan Pak Saaf,* *Kami akan Selesaikan Bengkalai Itu ...* Oleh Hasril Chaniago “Janji padek” sudah dibuat. Hari Rabu 11 Juli 2018, pekan depan, kami akan bertemu di Jakarta. Pak Saaf (Brigjen Purn. Dr. Saafroedin Bahar), saya dan Sdr. Burmalis Ilyas, Direktur Eksekutif Yayasan Disapora Minang, tokoh muda kita yang sangat aktif. Topik yang akan dibicarakan adalah mencari dukungan dana bagi penelitian dan penulisan buku “Sejarah PRRI” yang komprehensif. Sdr. Burmalis sudah berjanji akan mengusahakannya melalui jaringan yang dimilikinya. Untuk itulah kami membuat janji bertemu. Sampai hari Kamis sore (5/7) Pak Saaf masih aktif *chatting *dengan berbagai grup WA, lebih-lebih di grup WA “SEJARAH PRRI” yang beliau inisiasi sejak akhir bulan puasa kemarin. Sesuai janji, kemarin siang saya mengirim ke email beliau rencana isi (*outline*) buku tersebut, selanjutnya saya kirim pesan pribadi melalui WA: “*Pak Saaf, outline rencana buku PRRI lah ambo kirim ke email, tolong pak baco dan koreksi*”. Tidak sampai 30 menit kemudian beliau balas: “*Alah ambo baco, mantap. Pagagehkanlah, lah ditunggu banyak urang*”. Sementara di di Grup WA “SEJARAH PRRI” Pak Saaf masih terus mengirim pesan dan komen. Komen terakhir yang beliau posting saya catat pukul 18.11 tentang buku “Pristiwa Situjuh” tulisan H.C. Israr yang dikirim Bundo Nismah. Tulis Pak Saaf: *Waktu ambo datang ka Pusat Sejarah Militer Bulando mencari bahan ttg. Kamaluddin Tambiluak, juo indah basuo. Mungkin hal teknis itu indak diraso paralu ditulihkan dalam laporan operasi. Ambo setuju agar kasus Tambiluak ko dijaniahkan*.” Tidak sampai 24 jam setelah komen terakhir itu, tiba-tiba saya membaca berbagai informasi di berbagai grup WA bahwa Pak Saaf sudah mendahului kita. *Innalillahi wainnailaihi raajiun*. Benar-bernar serasa mendengar petir di siang bolong. *Ndak tantu nan ka di sabuik*. Manusia hanya bisa berencana, putusan dari Allah SWT. Masih segar terbayang di kapala saya, Pak Saaf yang bertubuh kecil ramping, periang, selalu tertawa lepas, akan bertemu lagi pekan depan. Tetapi Allah telah memanggil beliau lebih dahulu. *** Brigjen Purn. Dr. Saafroedin Bahar menurut hemat saya adalah salah seorang perwira TNI sekaligus intelektual militer yang sangat cerdas. Juga salah seorang putra terbaik ranah Minang. Beliau dilahirkan di Padang Panjang 10 Agustus 1937. Jadi lebih kurang sebulan lagi akan genap 81 tahun. Di usia demikian, beliau tetap riang dan penuh semangat. Setelah menamatkan sarjana sosial politik di Universitas Gajah Mada tahun 1959, beliau masuk wajib militer dan beroleh pangkat Letnan II tahun 1961. Setahun kemudian dikirim ke Sumatera Barat dalam rangka pemulihan daerah pasca-PRRI, dari jalur TNI dan ditugaskan di Kodam III 17/Agustus. Sempat menjadi Perwira Penerangan Korem 031/Wirabima di Pekanbaru, setelah G30S/PKI, Kapten –kemudian Mayor- Saafroedin Bahar dikembalikan ke Kodam III dan sangat aktif berperan di awal Orde Baru. Dia banyak ditugaskan dalam rangka Dwifungsi ABRI. Antara lain aktif mendirikan LKAAM dan kemudian jadi Sekretaris Umum yang pertama, serta mendirikan BKMUI (Badan Kontak Majelis Ulama Indonesia). Perannya yang paling fenomenal adalah ketika ditunjuk menjadi Ketua Golkar Sumatera Barat yang pertama, dalam usia 32 tahun, berhasil memenangkan partai tersebut dalam Pemilu 1971. Setahun setelah Pemilu ia dipindahkan ke Kowilhan II di Yogyakarta. Dari sanalah ia mendapat kesempatan mengikuti pendidikan Non-Degree di Universitas Princeton , Amerika Serikat (1973-1974). Ketika test untuk mengikuti pendidikan tersebut ia sudah memiliki *score* TOEFL 575. Kembali dari Amerika, Saafroedin Bahar dengan pangkat Letnan Kolonel lebih banyak ditugaskan di perwira staf. Tahun 1981 ia mengikuti Sekolah Staf dan Komando TNI AD (Seskoad), setelah itu dikembalikan ke Mabes TNI AD. Karier selanjutnya lebih banyak di bidang sipil. Pernah menjadi anggota Fraksi TNI di MPR-RI selama sepuluh tahun, ia lalu diangkat menjadi Staf Ahli Menteri Sekretaris Negara semasa Moerdiono. Bidang tugasnya sepesifik, menyusun pidato Presiden Soeharto untuk bidang idiologi dan politik. Ketika itu pulalah ia melanjutkan studi S2 dan S3 ke Universitas Gajah Mada Yogyakarya hingga meraih Doktor 1996. Meskipun termasuk perwira yang cemerlang dan banyak mendapat penugasan strategis, namun dalam soal pangkat Saafroedin Bahar termasuk ketinggalan. Pangkat Letnan Kolonel ia sandang selama 14 tahun, dan akhirnya pensiun dengan pangkat Kolonel tahun 1995. Ketika masih aktif sebagai Staf Ahli Mensesneg, ia mendapat pangkat pehormatan sebagai Brigadir Jenderal. Beliau dilantik bersamaan dengan kenaikan pangkat kehormatan Ir. Azwar Anas menjadi Letnan Jenderal (1996). Meskipun akhirnya menyandang pangkat Jenderal, aktivitasnya lebih menonjol di bidang sipil dan dunia intelektual. Antara lain ia pernah menjadi Komisioner Komnas HAM, dan Komisaris Utama PT Semen Padang.
[R@ntau-Net] BERITA DUKA!! Urang Tuo kito Bpk. H.Saafroeddin Bahar
Inalillahi wainaillaihi rojiuun Telah berpulang kerahmatullah orang tua kita, Bapak Brigjend TNI (Purn AD). Dr. H.Saafroeddin Bahar , hari ini tg 6 Juli 2018 dalam usia 81. di Jakarta. Lahir di Padang Panjang Sumatera Barat, 10 Agustus 1937. Rumah Duka, Komplek Sekneg E20, Cidodol. Jaksel. Semoga alm wafat dlm Husnul Khotimah aamiin yaa rabb. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
[R@ntau-Net] Berita duka Uda Fidel Amir
Tabaco di timeline status FB Innalillahi wainna illaihi rajiun, turut berdukacita atas berpulangnya kerahmatullah kkd. Yumetra Fidel, smg alm. Husnul khatimah mendpt tempat terbaik disisi Allah SWT. Semoga kerabat & keluarga yg ditinggal sll sabar tabah & tawaqal. Aamiin YRA.. Iko foto uda FA waktu acara2 RN dulu.. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
[R@ntau-Net] Berita duka Uda Fidel Amir
Tabaco di timeline status FB Innalillahi wainna illaihi rajiun, turut berdukacita atas berpulangnya kerahmatullah kkd. Yumetra Fidel, smg alm. Husnul khatimah mendpt tempat terbaik disisi Allah SWT. Semoga kerabat & keluarga yg ditinggal sll sabar tabah & tawaqal. Aamiin YRA.. Iko foto uda FA waktu acara2 RN dulu.. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
[R@ntau-Net] PARIWISATA: Lokomotif Uap Mak Itam Segera Beroperasi Lagi
10 Mei 2016 PADANG, KOMPAS — Setelah rusak lebih dari tiga tahun, lokomotif uap Mak Itam di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, berhasil diperbaiki. PT Kereta Api Indonesia (Persero) menargetkan pada pertengahan 2016 lokomotif uap yang didatangkan dari Ambarawa, Jawa Tengah, pada 2008 itu bisa beroperasi kembali dan ikut menggairahkan pariwisata Kota Sawahlunto. Mak Itam tidak beroperasi sejak Maret 2013. Rusaknya 12 pipa pemanas membuat tekanan uap yang dihasilkan dari pembakaran batubara tidak cukup menggerakkan roda lokomotif. Sejak saat itu, Mak Itam diistirahatkan di depo. Hal itu berdampak langsung terhadap sektor pariwisata karena, baik wisatawan domestik maupun mancanegara, membatalkan kunjungan ke Sawahlunto setelah mengetahui Mak Itam rusak (Kompas, 26 Mei 2014). Manajer Sarana PT KAI Divisi Regional (Divre) II Sumbar Dasrul di Padang, Senin (9/5), mengatakan, perbaikan Mak Itam berlangsung sejak 28 Januari hingga 26 April lalu. Tim terdiri dari 4 teknisi asal Padang yang memiliki pengalaman bekerja di Mak Itam, 1 pengawas dari Ambarawa, dan 3 pembantu dari Pemerintah Kota Sawahlunto. Dasrul mengatakan, total anggaran untuk perbaikan Mak Itam mencapai Rp 598 juta yang berasal dari Divisi Heritage dan Konservasi PT KAI. Pengerjaannya ditangani oleh vendor asal Medan, Sumatera Utara. Perbaikan tidak hanya pada pipa, tetapi juga sejumlah bagian penting, seperti sistem cerobong asap, dan sistem roda. "Sekarang, status Mak Itam siap beroperasi. Pada 25 April lalu, tim sudah melakukan uji hidup dan uji gerak di dalam depo. Sementara pengujian baru dilakukan di sana karena jalur keluar dari depo ke rel belum ada," kata Dasrul. Pantauan Kompas pada Sabtu (7/5), Mak Itam masih di deponya yang berada tidak jauh dari Museum Kereta Api Sawahlunto. Kondisinya lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya dan lebih segar karena sudah dicat ulang. Depo yang ambruk juga sudah diperbaiki. Hanya saja, keretanya masih di luar depo dan akan segera diperbaiki. Setelah perbaikan Mak Itam, kata Vice President PT KAI Divre II Sumbar Sulthon Hasanudin, tahap selanjutnya adalah pembenahan rel dan jembatan. Pengerjaannya dikoordinasikan dengan Balai Teknik Direktorat Jenderal Perkeretapian Kementerian Perhubungan. Mengingat jalur dan jembatan sudah ada, pembenahan dilakukan tanpa perlu merombak total. "Selain itu, kami juga akan mengadakan pertemuan dengan Pemerintah Kota Sawahlunto untuk membicarakan lebih detail kerja sama pengelolaan Mak Itam. Targetnya, Juni ini sudah beroperasi," kata Sulthon. Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sawahlunto Efriyanto mengatakan, keberhasilan perbaikan Mak Itam sangat berarti bagi mereka. Apalagi lokomotif uap tersebut menjadi ikon pariwisata Sawahlunto yang dikenal sebagai Kota Wisata Tambang. "Setiap tahun, tercatat ada lebih dari 1.000 wisatawan, terutama mancanegara, yang membatalkan kunjungan ke Sawahlunto karena Mak Itam rusak. Sekarang, dengan kembalinya Mak Itam, kami berharap pariwisata Sawahlunto lebih bergairah lagi sehingga target satu juta wisatawan pada 2016 bisa tercapai. Tahun lalu, wisatawan yang datang ke Sawalunto sekitar 810.000 orang," kata Efriyanto. Dia mengatakan, jika sudah beroperasi, rute perjalanan wisata dengan Mak Itam yang akan ditawarkan ke wisatawan adalah dari Kota Sawahlunto menuju Danau Singkarak di Tanah Datar dan Solok. Tentu sebelum sampai ke sana diperlukan promosi untuk memperkenalkan kembali Mak Itam kepada masyarakat. Ketua Umum Masyarakat Peduli Kereta Api Sumbar Kurnia Chalik optimistis kembalinya lokomotif uap yang berhasil mereka datangkan lewat proses panjang dan biaya yang tak sedikit pada 2008 ke Sawahlunto itu akan berdampak besar terhadap pariwisata Sawahlunto. Apalagi Sawahlunto memiliki berbagai obyek wisata yang bisa diintegrasikan dengan Mak Itam. "Kami yakin, Mak Itam bisa menjadi magnet pariwisata laiknya lokomotif uap Duranggo di Colorado, Silverstone, Amerika Serikat, yang berhasil menarik jutaan wisatawan setiap tahun. Agar itu terwujud, perlu kerja sama yang baik antara PT KAI dan pemerintah kota serta pemangku kepentingan lainnya. Bahkan, belajar dari pengelolaan Duranggo juga perlu dilakukan," kata Kurnia. (ZAK) -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung
[R@ntau-Net] Atasi Kemacetan dan Gairahkan Pariwisata
Wartawan : Depitriadi - Padang Ekspres Editor : Riyon 06 January 2016 11:35 WIB Pemda Diminta Aktifkan Kereta Api Masyarakat Peduli Kereta Api Sumbar (MPKAS) Sumbar mendorong agar pemerintah daerah bersama PT KAI dan stakeholders, terus berupaya mengaktifkan jalur kereta api lama dan membuat jalur kereta api yang baru di ranah Minang. Di samping mendukung transportasi orang dan barang menjadi cepat, murah dan tepat waktu, kereta api juga akan menjadi daya tarik dan mendukung kemajuan wisata Sumbar. ”Kelancaran transportasi sangat penting dalam menjamin kemajuan suatu bangsa, dan akan memberikan multiplier effect sangat besar dalam menunjang pertumbuhan ekonomi. Jika semua jalur kereta api terkoneksi, saya yakin ekonomi Sumbar menggeliat. Apalagi seluruh jalur kereta api terkoneksi dengan tempat-tempat wisata,” ujar Ketua Masyarakat Peduli Kereta Api Sumbar (MPKAS) Kurnia Chalik saat berkunjung ke Graha Pena Padang, tadi malam. Jalur kereta api lama yang perlu diaktifkan kembali, menurut Kurnia, adalah jalur kereta api wisata dari Padangpanjang menuju Bukittinggi dan Payakumbuh. Lalu, jalur kereta api wisata dari Muaro-Pulauaia-Tarandam-Stasiun Simpangharu Padang, jalur Padang-Lubukalung-Kayutanam-Padangpanjang, jalur Padangpanjang-Solok-Sawahlunto, serta jalur Loko Uap Mak Itam dari Sawahlunto ke Muaro Kalaban dan jalur kereta api dari Pariaman ke Nareh. Menurutnya, gubernur, bupati dan wali kota yang dilintasi rel kereta api bersama DPRD, PT KAI dan segenap masyarakat mesti serius bekerja sama membersihkan kembali rel, stasiun dan jembatan yang selama ini banyak ditempati penduduk. ”Jalur itu direhabilitasi untuk pembukaan jalur kereta api wisata sesuai rencana pemerintah, seperti di jalur Padangpanjang-Bukittinggi-Payakumbuh dan jalur Muaro-Pulauaia-Tarandam-Stasiun Simpangharu yang masih terkendala,” ujar Kurnia didampingi Yuhefizar, pegiat perkretapian di MPKAS. Sementara itu, untuk jalur kereta api yang baru, mereka mendorong segera beroperasinya jalur kereta api ke Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dari Stasiun Simpangharu Padang via Duku. “Untuk kereta api BIM ini idenya kita sudah lama, tapi yang duluan selesai di Bandara Kualanamu karena kita begitu lama selesai pembebasan lahan. Bandara standar internasional wajib memiliki akses kereta api untuk ketepatan waktu para penumpang pesawat,” ujarnya. Jalur baru yang digagas sejak lama dan perlu segera ditindaklanjuti pemda ke pemerintah adalah, pembangunan terowongan kereta api dari Indarung Padang ke Solok sekitar 9 km. Jika itu terwujud, maka akan terkoneksi jalur lingkar kereta api wisata dari Padang-Solok-Padangpanjang-Lubukalung-Padang. Kemudian, jalur kereta api dari Muaro-Logas-Lipatkain-Pekanbaru. Jalur ini perlu kiranya dibuat agar jaringan kereta api Sumbar terkoneksi dengan jalur kereta api Trans Sumatra Railways di sisi timur Pulau Sumatera, yang memanjang dari Aceh-Sumatera Utara-Riau-Jambi-Sumatera Selatan-Lampung yang sedang berlangsung pembangunannya saat ini. Dengan terhubungnya jalur kereta api Sumbar dengan jalur Trans Sumatera Railways, maka akan memberikan keuntungan besar secara ekonomi, khususnya lalu lintas barang dan jasa ke Pelabuhan Teluk Bayur Padang. “Teluk Bayur akan menjadi pelabuhan strategis di pantai barat Sumatera,” jelas pria yang bersama MPKAS dan pemda berhasil memperjuangkan “pulangnya” kereta api Loko Uap Mak Itam dari Ambarawa ke Sawahlunto, dan melobi Kemenhub agar memberikan railbus bandara (Duku-BIM) ke Sumbar ini. Kurnia mencatat di Sumbar terdapat 15 lokomotif dengan harga masing-masingnya sekitar Rp 20 miliar dengan panjang jalur 240 km dengan dana Rp 5 triliun dan sekitar 1.000 karyawan. “Akan sangat rugi jika potensi aset tersebut dibiarkan begitu saja,” ujarnya. Kurnia Khalik dan rekan-rekan MPKAS telah memperhitukan untung-rugi jika jalur kereta api diaktifkan kembali. Selain meningkatkan kunjungan wisata, hal tersebut juga membantu mengurai kemacetan lalu lintas terutama saat hari libur. Kemudian, kereta api barang jika diaktifkan kembali bisa mengurangi risiko kerusakan jalan raya, karena menurutnya saat ini truk pengangkut barang sudah over kapasitas. “Berapa banyak dana APBN yang dikeluarkan jika terus-terusan digunakan untuk perbaikan jalan raya,” ujarnya. Tantangan dalam pengaktifan jalur tersebut, di antaranya pemanfaatan jalur kereta api oleh masyarakat sebagai pemukimam. “Dari pada lahan mengganggur, lebih baik dimanfaatkan masyarakat. Namun, ketika PT KAI membutuhkan, maka warga juga harus berlapang dada menyerahkan lahan tersebut, karena sudah ada kontrak dari awal,” jelasnya. (*) -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui
[R@ntau-Net] Hari Ini, Tour de Mandeh Digelar di Pessel
Wartawan : Elfi Mahyuni - Padang Ekspres Editor : Riyon 20 December 2015 11:54 WIB Promosi Wisata Mandeh yang semakin Mendunia Hari ini, Minggu (20/12) iven sepeda gunung Tour de Mandeh (TdM) yang diikuti ratusan peserta digelar dengan start di TPI Carocok Tarusan dan finish di Sei Nyalo, Kabupaten Pesisir Selatan. Kegiatan yang digagas pegiat dan praktisi pariwisata bersama Pemkab Pessel dan masyarakat ini dimeriahkan festival seni dan budaya, kuliner, dan kerajinan khas masyarakat Mandeh. Seperti apa? Sekitar 500 peserta dari kalangan perorangan, keluarga dan komunitas dari dalam dan luar Provinsi Sumbar ambil bagian dalam ajang sepeda gunung Tour de Mandeh (TdM) yang digelar di Sei Nyalo, Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan. Iven yang berawal dari obrolan para pegiat wisata dari berbagai kalangan di grup WA On de Mandeh ini, melibatkan masyarakat termasuk para pemuda dari 8 nagari di kawasan Mandeh. Yakni Kenagarian Kampung Pansur, Pulau Karam, Setara Nanggalo, Anau Cerocok, Ampang Pulai, Sei Nyalo Mudik Air, Mandeh, dan Sei Pinang. Sabtu (19/12), pegiat wisata yang awalnya mempopulerkan Mandeh lewat Joy Sailing Mandeh tahun lalu Andrinof A Chaniago, tokoh Minang Fahmi Idris dan Pj Bupati Alwis bersama masyarakat Kenagarian Sei Nyalo berkumpul di Balai Pemuda yang dibangun untuk menyambut wisatawan. “Kegiatan ini mengangkat tema bersepeda di kawasan Mandeh yang kondisi jalannya penuh dengan tantangan, namun memiliki daya tarik atau pesona keindahan alam yang luar biasa,” kata Ketua Pelaksana TdM, Iqbal Rama Dipayana kepada Padang Ekspres, kemarin (19/12). Para peserta akan menempuh jarak sekitar 26 km mulai dari Carocok Tarusan hingga ke Sei Nyalo Mudik Air Tarusan. Segala persiapan teknis sudah dilakukan panitia agar iven yang diwarnai door prize ini berlangsung sukses. Apalagi kegiatan ini memiliki tujuan yakni promosi wisata Mandeh yang telah mulai dikenal para wisatawan dalam dan luar negeri. Bahkan pada Oktober lalu Presiden, para Duta Besar (Dubes) dan sejumlah Menteri telah pula mengunjungi serta takjub pada potensi daerah ini. “Lewat iven ini diharapkan kawasan Mandeh semakin dikenal dan dikunjungi banyak wisatawan,” harapnya. Salah seorang inisiator TdM, Andrinof Chaniago mengungkapkan rasa salutnya atas kerja keras para panitia siang dan malam menyiapkan iven TdM ini. Iven ini muncul dan digerakkan spontan oleh orang-orang yang menginginkan wisata Sumbar, terutama Mandeh menjadi maju dan berkembang serta berdampak besar bagi masyarakat. Gerakan tersebut mendapat sambutan sangat baik dari Pemkab Pessel dan masyarakat di kawasan Mandeh. “Dengan gerakan ‘Basamo Mangko Manjadi’ tersebut, iven ini bisa terealisasi. Saya belum pernah menemukan gerakan yang penuh inisiatif yang spontanitas dari para pegiat pariwisata seperti ini. Saya melihat inilah keistimewaan dari Tour de Mandeh dan Festival Mandeh,” ujar mantan Menteri PPN/Kepala Bappenas ini dalam kegiatan yang juga dihadiri Pemred Padang Ekspres Nashrian Bahzein ini. Pegiat pariwisata Sumbar yang juga inisiator iven ini, Zuhrizul dan Ridwan Tulus mengatakan, kegiatan ini juga bagian dari kelanjutan pemberdayaan yang telah mereka lakukan terhadap masyarakat di kawasan wisata bahari Mandeh. Pada pemberdayaan itu terbentuk kelompok- kelompok masyarakat sadar wisata sesuai bidangnya. Seperti seni, kuliner dan kerajinan. “Sebelum infrastruktur seperti jalan di kawasan ini yang dijanjikan Presiden Jokowi dalam dua tahun ini selesai, maka masyarakatnya kita siapkan dulu agar mereka siap menyambut wisatawan yang bakal membanjiri Mandeh. Selain di nagari-nagari, kita bersama Kementerian Pariwisata juga beri mereka studi banding ke Bali, belajar menyiapkan kuliner secara profesional bersama chef dan berkunjung ke ISI Padangpanjang untuk memperkuat penampilan seni dan budaya lokal,” jelas pengelola Lawang Adventure Park dan Owner Ikarsa Tour ini. Zuhrizul menambahkan, dengan adanya iven TdM ini diharapkan para peserta yang juga banyak membawa keluarga mereka bisa berlayar ke pulau-pulau yang ada di Mandeh dengan kapal para nelayan lokal, menikmati kuliner khas dan menginap di homestay masyarakat serta berbelanja souvenir. Dengan begitu, masyarakat merasakan dampak langsung geliat wisata di Mandeh. Untuk Festival Mandeh, panitia dan Pemkab Pessel melibatkan ICA (Indonesia Chef Asosiasi) DPD Sumbar, kesenian oleh Sanggar Seni UNP dan kerajinan tangan dari ISI Padangpanjang. Pegiat pariwisata lainnya, Nofrins Napilus mengungkapkan seiring perkembangan pariwisata, pemerintah menyiapkan sarana dan prasarana. Namun, proses pemberdayaan kepada masyarakat sering dikesampingan oleh pemda. Akibatnya ketika pariwisata itu telah berkembang, tapi masyarakat banyak yang belum siap dan terkadang hanya menjadi penonton di daerah mereka sendiri. Memiriskan lagi, di sejumlah daerah di Sumbar banyak keluhan lewat berbagai media sosial, seperti adanya pemalakan dan pungutan liar. ”Karena kawasan Mandeh masih mulai berkembang, maka Pak Andrinof
[R@ntau-Net] Suku Motu Poso dan Suku Todo di Manggarai, NTT
Barusan sambia mangalai2 nonton Ragam Indonesia di salah satu TV Swasta yang membahan seperti subjek diatas disebutkan, nenek moyang beberapa suku di NTT adalah dari Minangkabau. Mungkin da Akmal dan sanak yang lain bisa manambahkan carito soal iko dek da akmal mungkin lai acok babelok kadaerah situ, minimal ka bagian baratnyo. Sebagai tambahan baco2, mungkin juo kito bisa tentang sejaranh iko di blog http://irenius.wordpress.com/tag/suku-todo/ Wassalam Nofend/37 CKR -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
[R@ntau-Net] Jamkesda Anak Jenius Terhambat
Bukittinggi, Padek—Rencana Muhammad Rizki Ramadan 10 tahun si bocah jenius asal kabupaten Agam menjalani terapi psikologis di RSUD Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi, masih tertunda. Pasalnya, kartu jaminan kesehatan untuk melakukan terapi psikologis baru bisa didaftarkan oleh pihak Dinas Kesehatan awal Januari 2014. Orangtua Rizki tergolong berekonomi lemah, harus menunggu hasil birokrasi untuk mendapatkan kartu jaminan kesehatan. Rizki setelah menjalani tes psikologis di RSAM Bukittinggi yang difasilitasi Dinas Pendidikan, dan dari hasil rekomendasi psikolog Rizki menjalani terapi psikologis. Orangtua Rizki sendiri sudah mengurus ke pihak kecamatan untuk mendapatkan kartu asuransi jaminan berobat, namun kartu kartu jaminan kesehatan daerah (Jamkesda) untuk Rizki urung dikeluarkan oleh dinas akibat terkendala data untuk Jamkesda di Kecamatan Banuhampu sudah penuh kuotanya. Kepala Dinas Kesehatan Agam Indra ketika oleh dikonfirmasi Padang Ekspres kemarin (3/12) mengatakan, data untuk Jamkesda tahun 2014 sudah dientry. Jadi untuk penanganan Rizki, pihaknya berjanji 1 Januari 2014 didaftarkan untuk mendapatkan asuransi jaminan kesehatan. Untuk kebutuhan sekarang, pihaknya menyarankan menggunakan bantuan badan amil zakat,” kata Indra. Ibu kandung Rizki Armadanis, 39, yang berdomisili di Nagari Kubangputiah ketika dikonfirmasi Padang Ekspres mengatakan, pihaknya berharap dan bersyukur apabila Rizki kembali bersekolah pada tahun ajaran mendatang. ”Menjelang itu, kami juga berharap Rizki mendapatkan terapi psikologis,” katanya. (y) Padang Ekspres • Berita Sosial • Rabu, 04/12/2013 -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
[R@ntau-Net] Sumbar Peringkat 13 Nasional Kasus AIDS
Padang, (Antara) - Provinsi Sumatera Barat berada pada peringkat ke-13 nasional kasus AIDS pada 2012, sehingga penanggulangan dan pencegahan penularan HIV/AIDS membutuhkan upaya bersama semua pihak mulai dari lingkungan kerja, keluarga dan bangsa. Untuk menekan jumlah orang terkena AIDS, tentu harus sinergitas semua elemen masyarakat, swasta dan pemerintah daerah, kata Staf Ahli Gubernur Sumbar Bidang Ekonomi dan Keuangan Sekretariat daerah Provinsi (Setdaprov), Hansastri pada peringatan Hari AIDS sedunia tahun 2013 di Padang, Rabu. Menurut dia, kemitraan dengan sektor swasta merupakan salah satu upaya strategis untuk mendorong partisipasi aktif dan memperluas cakupan serta berkesinambungunan dalam upaya pencegahan HIV dan penanggulangan AIDS. Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, pelaksanaan program AIDS sudah mulai menunjukkan tanda yang menggembirakan, namun upaya yang keras melalui kemitraan dengan semua pihak sangat penting. Tujuannya untuk dapat memastikan upaya penangulangan berjalan dengan lebih intensif, terpadu, menyeluruh dan saling mendukung, sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 75 tahun 2006, tentang Komisi penanggulangan AIDS Nasional. Jadi, dalam kinerja upaya pencegahan dan penanggulangan AIDS baik ditingkat nasional maupun daerah, perlu peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat dengan memamfaatkan semua momentum yang ada. Selain itu, katanya, masyarakat mesti diberi informasi yang tepat dan benar mengenai HIV dan AIDS, termasuk juga dengan menjalankan prilaku yang aman dari tertularnya HIV. Kemudian ODHA --sebutan untuk orang-orang yang telah mengidap HIV-AIDS--, agar memiliki akses dalam perawatan pelayanan, pengobatan dan pelayanan kesehatan yang dibutuhkannya. Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) provinsi dan kabupaten/kota dapat berperan sebagai koordinator pelaksana program, berkoordinasi dengan sektor terkait baik instansi pemerintah maupun sektor terkait maupun sektor swasta, tambahnya. Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes), Sumbar Riderson menambahkan, sabagian besar orang terinfeksi HIV tidak menyadarinya karena tiada ada gejala yang tampak segera setelah gejala awal. Beberapa orang mengalami gangguan kelenjer yang menimbulkan efek seperti demam yang disertai panas tinggi, gatal-gatal, nyeri sendi dan pembekakan pada limpa. Kendati demikian infeksi HIV tidak disertai dengan gejala awal, seseorang yang terinfeksi sangat mudah menularkan virus tersebut kepada orang lain, makanya perlu dilakukan tes HIV untuk menentukan ada tidaknya virus di dalam tubuh atau tidak. Berdasarkan data kementerian kesehatan hingga September 2013 tercatat kasus AIDS sebanyak 20.397 kasus, sementara kasus HIV tercatat 20.393 kasus. Kasus terbanyak berada pada kelompok usia 20 hingga 29 tahun, namun disayangkan di Sumbar sampai saat ini baru 10 kabupaten/kota yang memiliki fasilitas klinik konseling dan tertinggal sukarela HIV-AIDS dengan SDM yang terlatih. Hari AIDS Sedunia(HAS) yang diperingati pada tanggal 1 Desember dan puncaknya diperingati tanggal 4 Desember 2013 dengan tema Cegah HIV/AIDS, Lindungi pekerja, keluarga dan bangsa. Fokus pada sektor tenaga kerja menjadi penting, mereka yang berada di usia produktif antara 19 hingga 50 tahun, karena orang dengan HIV-AIDS berasal dari kelompok ini. Sekitar 80 persen orang yang terkena HIV-AIDS(ODHA), adalah mereka yang berada di usia produktif 19 hingga 50 tahun, tambahnya. Justru itu, momentum peringatan HAS 2013, Dinkes Sumbar mengambil peran utama dalam peningkatkan akses dan fasilitasi untuk penyediaan sarana bagi kelompok pekerja usia produktif untuk bisa melaksanakan konseling dan testing HIV melalui kegiatan mobile VCT valuntary conseling dan testing (VCT). Mobile VCT gratis dilaksanakan di Kota Padang, Kota Payalumbuh, Kabupaten Padang Pariaman dan Kabupaten Solok dengan sasaran usia produktif. Ia mengatakan, penyuluhan kepada kelommpok remaja dan mahasiswa bekerja sama dengan lintas sektor terkait, sehingga berharap dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan dapat meningkatkan kewaspadaan dan kesadaran semua pihak untuk dapat mencegah penularan HIV-AIDS. (*/sir) Antara-Sumbar Provinsi | Berita | 2013-12-04 20:43:30 WIB -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah
[R@ntau-Net] Iven Wisata: Reuni SMA 1 Bukittinggi Gali Potensi Wisata Danau Diateh
RANAHBERITA - Sebahagian alumni Sekolah Menengah Atas 1 Bukittinggi telah menjadi orang penting di bidangnya masing-masing. Namun, kisah/kasih di sekolah dulu tak bisa dilupakan. Sehingga mereka membuat agenda reuni. Reunian diisi dengan kegiatan bermanfaat seperti menggali potensi wisata lokal. Sabtu (30/11/2013), 62 alumni angkatan 79 SMA 1 Bukittinggi berkumpul di villa Alahan Panjang, tepi danau Diateh. Puluhan orang itu memakai baju kaos berwarna biru. Warna baju seperti pantulan dari jernihnya air danau yang menyatu dengan hijaunya dedaunan pinus dan ilalang. Para ibu-ibu tampak tertawa riang bercerita dengan teman lamanya. Bapak-bapak sibuk menenteng kamera dan gadget mereka memotret keindahan alam Nagari Alahan panjang, Kabupaten Solok. Ada juga yang duduk khidmat menikmati indahnya deretan perbukitan di seberang danau. Daerah ini sangat berpotensi untuk destinasi wisata. Mulai dari wisata air, udara dan darat, kata salah seorang alumni, Yulnofrins kepada ranahberita.com. Untuk itu, reunian alumni sekolah yang berdiri 23 Juli 1959 itu diisi dengan berbagai kegiatan. Misalnya membawa komunitas paramotor, perguruan silat tradisional Minangkabau dan beberapa orang model perempuan. Tak kalah penting, mereka mengajak komunitas fotografer. Biyang Bukittinggi Paralayang menjajal langit Nagari Alahan Panjang. Dua unit paramotor mengudara sekitar 90 menit di atas pemukiman masyarakat dan landing di kawasan villa danau Diateh. Penampilan mereka merupakan yang pertama di daerah itu. Ternyata di sini bisa dimanfaatkan untuk paramotor dan paralayang. Pemandangannya bagus dan ketinggian untuk take of cukup. Kalau dikelola dengan baik, peminatnya akan banyak, ujar Nofrins. Tidak hanya itu, Nofrins dan kawan-kawan mendatangkan perguruan silat tradisional Minangkabau Singo Putiah dari Talang. Anak silek (silat) diminta memperagakan aksi ekstrim di tepi danau. Seperti tari piring di atas beling, naik tangga yang terdiri dari parang serta gerakan silek lainnya. Di samping itu, para model siap-siap untuk berpose. Model difoto dengan latar danau dan paramotor yang melayang-layang di belakang mereka. Fotografer sibuk mencari sasaran lensa mereka. Kadang memotret model, sesekali diarahkan ke paramotor. Kemudian berlari lagi ke lokasi silat. Fotografer kita hadirkan agar bisa mempromosikan silat ke dunia lebih luas. Selain itu, agar orang tau kalau di sini juga bisa dijadikan tempat paralayang dan paramotor, tambah Nofrins. Alumni SMA 1 Bukittinggi yang hadir terlihat sangat antusias menyaksikan berbagai pertunjukan di atas. Mereka hadir dari berbagai belahan nusantara untuk menjeput sajian alam Nagari Alahan Panjang. Kalau tidak kita, siapa lagi yang akan peduli dengan semua ini, kata Nofrins. (Arjuna) RanahBerita | Minggu, 01 Desember 2013 16:31 WIB http://ranahberita.com/news.php?id_news=1939/Gaya-Hidup/view/Reuni-SMA-1-Bukittinggi-Gali-Potensi-Wisata-Danau-Diatehkategori=Gaya%20Hidup -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
[R@ntau-Net] Korban Perang Belanda Didata, Keluarga Diminta Lapor ke DHC 45
Padang, Padek—Untuk memudahkan pendataan keluarga korban perang kemerdekaan (1945-1949), Yayasan Komite Utang Kehormatan Belanda (KUKB) meminta bantuan seluruh Dewan Harian Cabang (DHC) 45 se-Sumbar. Bagi yang merasa keluarga dari korban pembantaian Belanda saat perang kemerdekaan, diminta mendatangi kantor DHC 45 kabupaten dan kota setempat. Pendataan yang dilakukan di Sumbar ini sama halnya yang telah dilakukan yayasan KUKB di Rawagede dan Sulawesi dengan fokus permintaan maaf dari pemerintah Belanda, karena telah membantai masyarakat Indonesia tanpa peradilan. Ketua Perwakilan KUKB Sumbar Hajrafiv Satya Nugraha menuturkan, cara ini dinilai lebih efektif untuk mengumpulkan keluarga korban yang tersebar di seluruh Sumbar ketimbang mencari satu per satu keluarga korban di setiap daerah. “Langkah ini diambil karena akan mempermudah pendataan. Jadi keluarga korban sendiri yang memberitahu KUKB bahwa mereka-lah bagian dari keluarga yang dibantai militer Belanda. Pendataan tanpa pungutan biaya satu sepersen pun,” tutur Hajrafiv. Bagi keluarga korban yang bisa didata KUKB dan diajukan permohonannya ke Belanda, adalah janda/duda korban dan anak korban di saat pembantaian telah berusia 4 tahun. Selain dari itu, KUKB tidak bisa mendata karena telah ditentukan Pemerintah Belanda. “Pendataan hanya untuk janda/duda dan anak korban yang telah berusia 4 tahun ke atas saat kejadian. Sedangkan yang lain dari ketentuan itu belum bisa didata,” tuturnya. Bagi keluarga korban yang akan mendatangi DHC 45, cukup meninggalkan data diri, alamat dan nomor ponsel yang bisa dihubungi. Setelah itu, pihak KUKB yang akan mendatangi keluarga korban satu per satu. “DHC 45 akan menjadi penghubung antara KUKB dengan keluarga korban. Segala urusan pendataan maupun hal seterusnya langsung berada di bawah tanggung jawab KUKB.” katanya lagi. Khusus untuk keluarga korban dari Kabupaten dan Kota Solok, Sijunjung, Dharmasraya dan Solok Selatan bisa langsung mendatangi Gedung Juang DHD 45 Sumbar di jalan Samudera No 8 Kota Padang. Pasalnya, pengurus DHC 45 setempat tidak bisa menampung keluarga korban karena faktor usia dan kesehatan. Hajrafiv menekankan kepada keluarga korban, fokus pendataan hanya meminta permohonan maaf dari pemerintah Belanda agar korban yang dibantai dihargai Belanda. Sedangkan persoalan kompensasi itu urusan pemerintah Belanda, dan bukan tuntutan KUKB. “Memang dua peristiwa yang telah dimenangkan (Rawagede dan Sulawesi) pemerintah Belanda memberikan kompensasi kepada keluarga korban. Tapi, materi yang diberikan itu adalah bentuk penyesalan dari Belanda kepada keluarga korban. KUKB tidak ada dalam ranah materi. Ini murni untuk mengembalikan harga diri korban yang telah dibantai militer Belanda,” jelasnya. Sampai saat ini, KUKB Sumbar telah mengantongi 10 keluarga korban perang yang masing-masing 4 janda dan 6 anak. Janda tersebut berasal istri dari korban peristiwa Situjuh Batur (50 Kota), satu janda pembunuhan di dalam masjid di Payakumbuh dan satu janda dari pengeboman Pasar Bandar Buat, Padang. Untuk anak, 2 dari Cupak, Kabupaten Solok, 2 dari Sintuk, Padangpariaman dan dua dari Situjuah Batur, Limapuluh Kota. Ketua DHD 45 Sumbar Zulwaddi Dt Bagindo Kali mengatakan, DHD 45 Sumbar telah mendukung apa yang dilakukan Yayasan KUKB. Dukungan ini hanya berlandaskan kepada nilai-nilai nasionalis, bukan persoalan materi/kompensasi. “DHD 45 adalah tempat untuk melanjutkan nilai-nilai nasionalis. Atas dasar itu DHD 45 membantu KUKB dan mengirim surat ke seluruh DHC 45 di seluruh Sumbar untuk membantu,” kata Zulwaddi. Ia menambahkan, jika dalam usaha KUKB nantinya ada diberikan kompensasi oleh pemerintah Belanda kepada keluarga korban, itu diluar dari DHD 45. “Urusan kita hanya nasionalisme. Kalau sudah ada materi, berarti itu bukan urusan kita lagi,” tutup Zulwaddi. (*) Padang Ekspres • Senin, 02/12/2013 09:30 WIB • Hijrah Adi Sukrial • -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email
[R@ntau-Net] Boy Rafli Amar, Dt. Rangkayo Basa
Wagub: Pengangkatan Boy Rafli Amar Ibarat Mambangkik Batang Tarandam Wakil Gubernur Sumatera Barat Muslim Kasim ikut menghadiri acara Batagak Penghulu Suku Koto, Koto Gadang kepada Brigjen Pol H. Boy Rafli Amar, Dt. Rangkayo Basa, di Koto Gadang Kab. Agam, Minggu siang (1/12). Hadir dalam kesempatan itu Tokoh Minang Emuil Salim, Forkopinda Sumbar, Kapolda Brigjen Pol. Nur Ali, Bupati Walikota se Sumatera Barat, Anggota DPR RI Refrizal. Dalam kesempatan itu Wakil Gubernur Muslim Kasim menyampaikan, pengangkatan gelar Datuk Rangkayo Basa yang telah terlipat selama 100 tahun merupakan, sebuah momentum membangkik batang tarandam oleh Brigjen Pol Boy Rafli Amar. Dan semangat ini memperlihatkan nilai-nilai keminangan bagi anak kemenakan sebagai tanggungjawab moral terhadap budaya dan adat dalam perkembangan zaman saat ini. Kita juga melihat sejarah bagaimana masyarakat Minang melihat perpolisian dalam kehidupan masyarakat dan alam Minangkabau. Sejarah pernah mencatat keberadaan polisi wanita ditoreh lahir dari pemikiran sebagai menjaga adat dan budaya dalam pemeriksaan terhadap pelaku wanita. Hal inilah melahirkan keberadaan Polwan dalam dinamika pembangunan tanggungjawab poilisi dalam mengayomi dan menjaga keamanan masyarakat yang berseru belajar ke alam dan mempertahankan serta menghargai nilai-nilai budaya, ujarnya. Muslim Kasim juga menyampaikan, sejatinya orang minang itu tidak silau dengan harta kekayaan berlimpah, jikok kayo orang tidak akan meminta, kekuasaan yang tinggi, jika hebat berkuasa orang tidak akan melawan. Sesungguh rasa nilai-nilai keminangan itu kuat karena budi pekerti dan nilai-nilai sosial memahami. Karena seorang penghulu memiliki rasa menjaga alam keminangan itu secara baik, memberikan perhatian terhadap anak kemenakan serta membangunan kampung halaman untuk kebaikan bersama. Penghulu ibarat beringin di tangah Koto, Daunnya tampek balinduang, dahannyo tampek bagantuang, ureknyo tampek ba selo. Ka pai tampek ba tanyo, kapulang tampek ba barito, ungkapnya. Tokoh sesepuh Minang Emil Salim dalam kesempatan itu juga menyampaikan, fungsi Datuk Penghulu di Koto Gadang bagaimana membangun tanggungjawab terhadap perkembangan kemajuan kampung, untuk kebaikan hidup anak kemenakan. Saat ini kita menyadari begitu banyak anak kemenakan yang meninggalkan kampung halaman untuk mencari kehidupan yang lebih baik di negeri orang, karena dikampung sendiri tidak cukup berkembang secara baik. Mimpi anak kemanakan menjadi sesuatu yang dibangga tentunya sebuah semangat kemajuan setiap generasi di Koto Gadang. Kepada Ninik Mamak, Penghulu di Koto Gadang perlu pemikiran kedepan, bagaimana Nagari Koto Gadang ini tetap menjaga kondisi yang telah ada saat ini, menjaga alam dan persawahan lestari, dimana setiap data informasi kondisi Koto Gadang sudah ada pada Yayasan Koto Gadang. Membuat tata ruang Koto Gadang yang lebih pada mempertahankan lingkungan yang indah ini, dan membuka peluang potensi ekonomi masyarakat yang dikenal sejak dahulu sebagai pengrajin perak, tenun dan lain-lain. Kita berharap bagaimana sekolah Institut Seni Indonesia Padang memiliki jurusan khusus kesenirupaan ada di Koto Gadang. Jurusan khusus kesenirupaan ini seperti seni lukis, ukir, tenun dan lain-lain, sehingga khas budaya dan nilai-nilai Koto Gadang dapat dilestarikan oleh anak kemenakan generasi penerus selanjutnya, harapnya. Acara Batagak Penghulu Brigjen Pol Boy Rafly Amar berjalan dengan aman, baik dan lancar, tamu dan undang berdatang, nagari Koto Gadang bak baralek gadang, semoga keindahan dan kebanggaan ini menjadi sesuatu yang baik bagi kemajuan Koto Gadang khususnya dan Sumatera Barat pada umumnya.(*) http://m.padangtoday.com/#detail_51327 -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
[R@ntau-Net] Kasus Korupsi di Sumbar Meningkat Tiap Tahun
Kasus Korupsi di Sumbar Meningkat Tiap Tahun Padang, (Antara) - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Provinsi Sumatera Barat mencatat kasus korupsi yang diprosesnya terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejati Sumatera Barat, Ikhwan Ratsudy, di Padang, Jumat, menyebutkan, tahun 2010 lembaganya menerima 20 kasus, tahun 2011 sebanyak 24 kasus, tahun 2012 sebanyak 29 kasus dan selama tahun 2013 sudah tercatat 59 kasus. Dilihat dari jumlah kasus, kenaikannya tidak banyak. Tapi korupsi bukan persoalan kecil, karena dampaknya terhadap kerugian negara cukup besar dan membahayakan eksistensi negara, katanya. Ia menyatakan, banyak hal yang rusak akibat tindak korupsi, diantaranya menghambat proses pembangunan, memiskinkan masyarakat dan merusak moral. Terkait jumlah kasus yang diproses, dia merinci, tahun 2010, disamping yang masuk 20 kasus, terdapat sisa kasus tahun sebelumnya yang sedang dalam penyelidikan, yakni 67 kasus. Dalam tahun itu, Kejati melimpahkan sebanyak 35 kasus ke pengadilan. Tahun 2011, lanjutnya, Kejati menerima sebanyak 24 kasus, ditambah 58 kasus tahun sebelumnya, dan yang berhasil dilimpahkan ke pengadilan sebanyak 48 kasus. Selama 2011, tercatat 24 kasus tersebut diselidiki, dan sebanyak 58 kasus sebelumnya dalam proses penyidikan, katanya. Tahun 2012, kasus yang diterima Kejati meningkat menjadi 29 kasus yang dilakukan penyelidikan, dan 58 kasus lainnya dalam penyidikan. Dari jumlah tersebut, pihak Kejati telah melimpahkan kasus ke pengadilan sebanyak 25 kasus, katanya. Sedangkan untuk 2013 dari Januari hingga pertengahan November, tambah Ikhwan, tercatat sebanyak 59 kasus. Ke-59 kasus itu dalam tahap penyelidikan, sedangkan 50 kasus dalam penyidikan, katanya. Dia mengatakan, dari 50 kasus selama tahun 2013 itu, sebanyak 17 kasus telah dilimpahkan ke pengadilan. (*/jno) Provinsi | Hukum | 2013-11-30 08:25:43 WIB http://m.antarasumbar.com/?dt=1id=323231 -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
[R@ntau-Net] 3.700 WARGA PAYAKUMBUH DIDUGA TERJANGKIT HIV/AIDS
Tahun 2013 jumlah penderita HIV/AIDS di Kota Payakumbuh sebanyak 37 orang yang diduga telah disebarkan kepada 3.700 warga. Penderita HIV/AIDS umumnya berasal dari kalangan usia produktif umur 18 sampai 40 tahun. PAYAKUMBUH, HALUAN — Dari tahun ke tahun, penderita HIV/ AIDS terus meningkat di Kota Payakumbuh. Tahun 2012, penderita virus mematikan tersebut berjumlah 29 orang, tahun 2013 ini meningkat menjadi 37 orang. “Dari 37 penderita HIV/AIDS, 9 di antaranya meninggal dunia. Bahkan, 2 dari yang meninggal dunia tersebut merupakan anak-anak. Untuk itu, secara bersama kita terus memerangi penularan virus HIV/AIDS terhadap masyarakat,”ujar Ketua Komisi Penanggulangan HIV/AIDS (KPA) Kota Payakumbuh Syamsir Alam, ketika kampanye hari AIDS sedunia, Minggu (1/12) kemarin di Pusat Kota Payakumbuh. Dari data KPA sendiri, penularan virus HIV/AIDS di Kota Payakumbuh umumnya diakibatkan hubungan seks bebas dan penyalahgunaan narkoba dengan pemakaian jarum suntik secara bergantian. ”Umumnya, penderita tertular karena hubungan seks bebas tanpa pakai pengaman dan pemakaian jarum suntik tanpa di sterilkan terlebih dahulu. Apabila sudah tertular virus HIV/AIDS, penderita tidak bisa disembuhkan dan nyawa pun jadi tantangannya,” kata Syamsir Alam. Maka dari itu, katanya, KPA terus bersosialisasi kepada masyakarat terkait begitu bahaya HIV/AIDS tersebut. Lebih baik mencegah dari pada mengobati,”ulasnya. Menurutnya, dari banyaknya penderita HIV/AIDS, menempatkan Kota Payakumbuh pada urutan ke 3 setelah Kota Padang dan Kota Bukitinggi. “Kota Payakumbuh boleh dikatakan rawan terhadap penyebaran virus HIV/AIDS tersebut. Saat ini, penderita HIV/AIDS umumnya berasal dari kalangan usia produktif atau usia muda antara umur 18 sampai 40 tahun,” katanya. Begitupun untuk penyebaran virus mematikan tersebut, KPA menduga, sekitar 3.700 masyarakat Payakumbuh telah terjangkit HIV/AIDS. Hal tersebut berdasarkan rumusan pada KPA. “ Dari 1 penderita positif HIV/AIDS, diduga virus tersebut telah menyebar kepada 100 orang. Maka, dari 37 penderita positif HIV/AIDS,diduga telah disebarkan kepada 3.700 warga Payakumbuh,” katanya lagi. Selain gencar mengampanyekan bahaya HIV/AIDS dan kesadaran masyarakat untuk hidup sehat, KPA juga terus berupaya untuk memberikan perawatan terhadap penderita positif HIV/AIDS atau Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA). Seperti perawatan untuk mempertahankan ketahanan tubuh Odha secara berkala serta selalu memberi semangat hidup terhadap penderita HIV/AIDS. “Kita selalu memberikan perawatan secara berkala terhadap penderita HIV/AIDS, tanpa dipungut biaya. Kita telah menunjuk puskesmas Payolansek, Payakumbuh untuk perawatan serta konsultasi bagi penderita HIV/AIDS secara gratis,”ujarnya lagi. Syamsil Alam juga mengimbau kepada masyarakat terutama keluarga yang terserang virus HIV/AIDS agar segera melaporkan ke KPA Payakumbuh. Agar penyebaran virus tersebut dapat dideteksi dan dilakukan perawatan sebelum penyebaran virus lebih parah lagi. Tren Berubah Tren penyebaran virus HIV/AIDS di Kota Padang beralih dari penggunaan Napza ke arah transmisi seksual. Sosialisasi dan upaya pencegahan harus dikembangkan sesuai dengan peralihan penyebaran tersebut. Menurut Ketua Pelaksana Komisi Penanggulangan Aids Kota (KPAK) Padang, Mahyeldi, peralihan penyebaran diketahui setelah diadakan penelitian pemetaan Kota Padang 2012 mengenai titik hostspot pengguna Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif (Napza) Suntik. “Dengan peralihan penyebaran ini kita mesti meningkatkan kordinasi dengan seluruh SKPD yang ada, dan tentunya peran keluarga juga penting,” ujar Mahyeldi saat membuka kampanye Hari Aids di Taman Budaya Sumatera Barat, Padang, Minggu (1/12). Dia menjelaskan, untuk hotspot pengguna Napza Suntik atau penasun, di Kota Padang tahun 2013 terdapat 36 titik dengan polulasi sebanyak 156 orang. Namun saat ini menurun menjadi 7 titik dengan jumlah titik menjadi 26 orang. Bertepatan dengan Hari Aids sedunia 1 Desember, ratusan relawan, mahasiswa dan KPAK Padang melakukan kampanye tentang sosialisasi HIV/AIDS dengan longmarch dari Taman Budaya Sumatera Barat, Padang menuju kawasan Danau Cimpago, Purus. Mereka juga menggalang dana untuk membantu penderita yang kurang mampu. Tak hanya itu, sosialisasi bahaya HIV/AIDS juga disebar dengan cara memberikan selebaran kepada pengguna jalan dan pemilik pondok ceper. “Saya senang dengan adanya kampanye ini, karena jadi tahu ternyata di kota ini juga banyak penderita HIV/AIDS. Mudahan, mudahan virus ini semakin berkurang dengan adanya sosialisasi ini,” ungkap Shinta salah seorang pengujung wisata Pantai Padang. Data dari Komisi Penanggulangan Aids Nasional (KPAN), Indonesia merupakan negara tercepat tingkat penyebaran virus HIV/AIDS di Asia. Sedangkan fase epidemiknya sudah berubah dari tingkat low menjadi concentrated. Untuk ODHA, sebutan untuk orang-orang yang telah mengidap HIV/AIDS jumlahnya kurang dari 1 persen dari totalpenduduk dari
[R@ntau-Net] USUT KASUS PASIEN MENINGGAL AKIBAT DIKEROYOK DI RSUP M DJAMIL
Buruk dan lambannya pelayanan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang, bukan rahasia lagi. Barangkali nyaris semua orang sudah tahu dan paham tentang itu. Dan dari dulu hingga kini budaya itu masih tetap lestari. Sehingga kalau ada media cetak dan elektronik ataupun media online yang memuat berita tentang lamban dan buruknya pelayanan RSUP M Djamil Padang, maka berita itu seolah-olah dianggap berita basi oleh masyarakat. Tapi berbeda dengan berita yang terbit pada Rabu, 27 November 2013 lalu di halaman satu koran ini. Meski berita itu masih selingkar buruknya pelayanan RSUP M Djamil Padang, namun ada yang membuat hati masyarakat teriris karenanya. Bahkan juga membakar emosi dan kemarahan masyarakat. Berita itu tentang meninggalnya Zulfiar (44), salah seorang pasien asal Pesisir Selatan yang dirujuk ke RSUP M Djamil. Hasil diganosa medis, Zul meninggal bukan disebabkan penyakit yang ada di selangkangnya. Tapi dia meninggal karena adanya gumpalan darah dan cedera berat di kepalanya, akibat terkena pukulan benda tumpul. Zulfikar pun dioperasi, karena kondisinya kristis. Yang dioperasi juga bukan penyakit yang ada di selangkangnya, sebagaimana yang tertulis dalam surat rujukan dari rumah sakit di Pesisir Selatan. Tapi yang dioperasi adalah gumpalan darah yang ada di kepalanya, akibat terkena hantaman benda tumpul tersebut. Zulfiar adalah pasien yang mengamuk di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUP M Djamil Padang pada Jumat, 22 November 2013. Dia mengamuk karena buruk dan lambannya pelayanan pihak RSUP M Djamil Padang. Karena tak tahan dengan sakit yang dideritanya dan sangat kecewa dengan buruknya pelayanan pihak RSUP M Djamil Padang, Zulfikar pun mengamuk. Dia sempat membanting beberapa fasilitas milik RSUP M Djamil dan berteriak-teriak sehingga membuat suasana di IGD gaduh. Dia pun diduga sempat memukul petugas rumah sakit. Di tengah-tengah kondisi itu, Zulfiar pun dikeroyok oleh sejumlah orang. Jumlah orang mengeroyok lebih dari lima orang. Di antara pengeroyok ada yang memukul kepala Zulfiar dengan pipa besi pembatas parkiran. Akibat kerasnya pukulan itu, Zulfiar pun terpakar. Berikutnya tim medis, membius Zulfiar. Pihak keluarga korban menyatakan Zulfiar dipukul kepala dan tubuhnya bertubi-tubi. Si pengeroyok diduga terdiri dari Satpam dan tukang parkir RSUP M Djamil Padang. Akibat pengeroyokan itu, kondisi pasien sangat mengkhawatirkan. Hingga akhirnya kepala pasien terpaksa dioperasi. Barangkali, karena benturan dan pendarahan di dalam kepala korban kondisinya sangat buruk, akhirnya nyawa Zulfiar tak bisa tertolong lagi. Peristiwa itu menjadi catatan yang sangat buruk bagi pelayanan RSUP M Djamil Padang. Jelas saja pihak keluarga korban tidak bisa menerima kejadian tersebut. Pihak keluarga pun melaporkan persoalan tersebut ke pihak kepolisian. Keluarga korban sangat berharap polisi memproses kasus ini dan menyeret para pelaku pengeroyokan atas korban yang menyebabkan korban akhirnya meninggal dunia. Ada dua hal yang menjadi catatan penting atas peristiwa ini. Pertama, tentang perlunya mendorong dan memastikan polisi mengusut kasus ini dengan seadil-adilnya. Kedua, adalah tentang perlunya melakukan evaluasi atas buruknya pelayanan RSUP Djamil selama ini. Karena pada realitasnya nyaris sebagian besar masyarakat tidak puas dengan pelayanan RSUP M Djamil Padang. ** Harian Haluan | Senin, 02 Desember 2013 http://harianhaluan.com/index.php/haluan-kita/28121-usut-kasus-pasien-meninggal-akibat-dikeroyok-di-rsup-m-djamil -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
[R@ntau-Net] MENGEMBANGKAN DEMOKRASI DELIBERATIF DI NAGARI
Kehidupan berdemokrasi bukanlah hal yang baru bagi masyarakat Sumatera Barat. Masyarakat Sumatera Barat yang mayoritas adalah etnis Minangkabau dalam sejarahnya adalah masyarakat yang egaliter dan mengutamakan musyawarah dan mufakat dalam menyelesaikan setiap persoalannya. Kehidupan masyarakatnya yang egaliter dan kebiasaan dalam bermusyawarah dan bermufakat adalah ciri demokrasi yang menonjol dalam realita etnis Minangkabau. Kebiasaan ini sebenarnya juga didukung oleh sistem geneologi yang dianut oleh etnis Minangkabau yang menempatkan abang atau adik lelaki ibu yang dikenal dengan mamak sebagai orang yang mengayomi di keluarga besar suatu suku. Realita ini dapat ditemukan dalam praktik bernagari di Sumatera Barat yang menjadi basis penyelenggaraan fungsi pemerintahan terendah. Banyak referensi yang menjelaskan bahwa kultur Minangkabau adalah kultur yang mengedepankan semangat persamaan dan mengedepankan dialog di antara individu-individu yang ada. Kultur seperti ini adalah nilai dasar dalam demokrasi yang sekarang dikenal sebagai bagian dari praktik demokrasi modern. Sistem garis keturunan yang menjadi basis pembentukan kesatuan masyarakat hukum adat yang mendiami suatu wilayah menyebabkan etnis Minangkabau memiliki kedekatan emosional satu dengan yang lain. Realita ini jelas menguntungkan, terutama menjalani kehidupan sehari-hari. Dalam konteks yang lebih luas, untuk melaksanakan fungsi sosial dalam komunitas hukum adat ini, maka dibentuklah nagari sebagai perwujudan peradaban dari masyarakat hukum adat tersebut. Dalam realitanya bernagari tidak hanya mencakup fungsi sosial semata, tapi juga meliputi fungsi modern sebuah negara. Karenanya De Jong (1952), Oki (1977), Kato (1982), Manan (1995) dan Kahin (2005) menegaskan bahwa nagari adalah representasi republik mini yang terdapat dalam masyarakat Minangkabau. Sebagai bentuk republik mini, nagari memiliki sistem pemerintahan yang diselenggarakan berdasarkan sistem sosiobudaya. Nagari jelas otonom dalam membuat dan melaksanakan aturannya yang ada. Karenanya dalam praktik bernagari kebebasan untuk bermusyawarah dan mufakat menjadi nilai dasar praktik demokrasi yang hidup dalam masyarakat. Namun, seiring dengan perjalanan waktu, praktik demokrasi ini mulai bergeser dan meninggalkan prinsip hakikinya. Musyawarah dan mufakat tidak lagi menjadi ukuran demokrasi yang menjadi ciri etnis Minang mengambil keputusan. Justru yang menjadi dasar pelaksanaan demokrasi yang diterima masyarakat di Sumatera Barat adalah pengambilan keputusan berdasarkan suara terbanyak. Walaupun ini juga bagian dari proses berdemokrasi yang melibatkan partisipasi politik masyarakat, namun ini berbeda dengan nilai-nilai etnis Minangkabau. Kecenderungan inilah yang berkembang saat ini. Tanpa disadari demokrasi prosedural yang menjadi ciri demokrasi liberal menghilangkan demokrasi substansial yang lebih mengedepankan nilai-nilai yang memang hidup dalam masyarakat di Sumatera Barat. Tidak sedikit keputusan penting dibuat melalui mekanisme suara terbanyak. Jika dilihat lebih mendalam ternyata pemerintah daerah pun lebih memilih demokrasi prosedural ini sebagai cara pembuatan kebijakan di tingkat nagari. Tanpa disadari cara seperti ini telah menghilangkan substansi demokrasi ala Minangkabau. Kebijakan elite di daerah ini seakan-akan tersandera oleh penyelenggaraan demokrasi modern sehingga menempatkan suara terbanyak sebagai pilihan. Padahal, dalam realitanya, demokrasi berdasarkan musyawarah dan mufakatlah yang mengakar dalam kehidupan masyarakat di nagari. Jika mengikuti apa yang diinginkan masyarakat, tentu pemerintah daerah harus mengubah kebijakan berdemokrasi ala liberal ini dan mengembalikan kepada hak asal usul masyarakat Minangkabau yang memang sudah terbiasa dengan demokrasi deliberative ini. Artinya, demokrasi prosedural yang ditegaskan dalam Perda No.2/2007 tentang pokok-pokok pemerintahan nagari harus diperbaiki dan mengembalikannya kepada mekanisme demokrasi deliberative yang substantif. Inilah sebenarnya hakikat demokrasi yang berlaku dalam kehidupan masyarakat. Jadi, demokrasi subtansif hanya dapat dilaksanakan jika keinginan politik pemerintah daerah memang mendukung itu. Kalau tidak, maka secara perlahan nilai deliberatif yang menjadi hakikat demokrasi Minangkabau akan tergerus sesuai dengan perkembangan zaman yang semakin liberal. Apalagi, undang-undang pemerintahan daerah menjamin adanya “keistimewaan” bagi daerah untuk menemukan dan melaksanakan hak asal usul suatu masyarakat. Sebenarnya aspek adat dan budaya dalam masyarakat yang dikenal kaya dengan kearifan lokalnya dapat digali dan dilaksanakan. Inilah yang sekarang dilupakan oleh pemerintah daerah. Sebaliknya, pemerintah daerah tidak terlalu fokus dengan aspek ini sehingga cenderung melaksanakan apa yang menjadi keinginan pemerintah pusat dalam melaksanakan demokrasi. Padahal demokrasi ala Minangkabau ini dimungkinkan untuk
[R@ntau-Net] Blok Mentawai Segera Dieksplorasi
Tanggal 08 October 2013 PADANG — Perusahaan migas asal Prancis, Total EP Indonesie bersiap-siap melakukan eksplorasi Blok Mentawai tahun depan. Gubernur Irwan Prayitno yang dihubungi Singgalang tadi malam menyebutkan, eksplorasi tersebut akan menambah pendapatan bagi Sumatera Barat. “Pengaturan perimbangan keuangan diatur pemerintah pusat,” katanya. Dijelaskan Irwan, Sumbar dan Bengkulu sama-sama diuntungkan oleh eksplorasi minyak itu. Eksplorasi Perusahaan penghasil gas terbesar di Indonesia itu, menurut Kepala Departemen Hubungan Media Total Kristanto Hartadi, sedang menghitung nilai investasinya yang diperkirakan besar. “Eksplorasi di laut dalam lebih mahal daripada di darat,” kata dia yang dilansir republikaonline, Senin (7/10). Total EP Indonesia Mentawai B.V menargetkan pengeboran untuk eksplorasi di lepas pantai Blok Bengkulu I Mentawai dapat dilakukan pada Oktober 2014. District Manager Total EP Indonesia Mentawai B.V Avep Disasmita mengatakan pengeboran itu guna melihat kandungan yang ada di perut bumi Bengkulu. Jika terbukti mengandung minyak dan gas (migas) maka akan dilakukan pemetaan yang lebih dalam. “Pengeboran di lepas pantai itu akan dilakukan di kedalaman kurang lebih 950 meter. Operasinya sekitar 60-90 hari,” katanya. Tahapan eksplorasi yang direncanakan perusahaan akan memakan waktu selama tiga tahun mulai dari environmental baseline assessment (EBA), survei geofisika, pengeboran sampai survey seismik 3 dimensi di lepas pantai Bengkulu itu. Dari beberapa tahapan itu, menurut Avep, investasi yang paling mahal ada pada tahap pengeboran. Pengeboran ini sendiri nantinya dapat dilakukan dengan dua jenis anjungan, drillship dan semi submersible rig. “Investasi yang paling mahal di situ [pengeboran] karena butuh sewa anjungan. Nilai total investasi untuk eksplorasi selama tiga tahun ke depan sebesar US$40 juta atau sekitar Rp400 miliar,” katanya. Menurut Avep Blok Bengkulu I, Mentawai ini merupakan tantangan bagi Total EP Indonesia karena belum ada perusahaan migas yang beroperasi di pesisir Bengkulu. “Kami ingin membuktikan dari segi geologi, berdasarkan umur batuan, apakah ada oil and gas yang terjebak di sana,” ujarnya. Total optimistis eksplorasi ini dapat berhasil karena pihaknya sudah memiliki pengalaman kegiatan migas di laut dalam Afrika, yaitu di Nigeria dan Angola. Menurutnya, kali ini adalah kesempatan Total untuk membawa teknologi yang diterapkan di laut dalam Afrika ke Indonesia. Blok Bengkulu I Mentawai sendiri merupakan blok yang dipegang Total sejak ditandatanganinya kontrak bagi hasil (production sharing contract/PSC) antara perusahaan dengan pemerintah lewat SKK Migas pada Oktober 2012. Total sendiri menjadi pemegang 100 persen participating interest dari PSC ini. Blok eksplorasi ini terletak di kawasan lepas pantai Selat Bengkulu yang meliputi wilayah seluas 8.034 kilometer persegi dengan kedalaman laut berkisar 400-1.000 meter. GM Total EP Indonesia Mentawai B.V mengatakan pihaknya bangga Total mendapatkan blok eksplorasi yang merupakan blok pertama perusahaan untuk wilayah lepas pantai Sumatra Barat. “Hal ini menunjukkan kompetensi kami yang kuat untuk menghadapi tantangan yang unik yang ada di kawasan ini,” katanya. Kepala SKK Migas Perwakilan Sumatra Bagian Selatan Setia Budi mengatakan Bengkulu memang baru memulai kegiatan operasi migas pada 2012. Dia mengatakan wilayah kerja KKKS Migas dan CBM banyak tersebar di Sumsel dan Jambi. Sedangkan sebaran di Lampung, Bengkulu dan Bangka Belitung yang dibawah pengawasan SKK Migas Sumbagsel relatif sedikit. “Jumlah KKKS Migas dan CBM serta mitra Pertamina di wilayah kami terdapat 79 perusahaan. 43 sudah berproduksi dan sisanya masih status eksplorasi,” katanya. Di bawah kuota Pemerintah memperkirakan konsumsi bahan bakar minyak bersubsidi sampai akhir 2013 berada di bawah kuota APBN Perubahan yang ditetapkan 48 juta kiloliter. Wakil Menteri ESDM Susilo Siswoutomo mengatakan, sampai akhir 2013, pihaknya memprediksi konsumsi BBM subsidi mencapai 47,4 juta-47,5 juta kiloliter. “Masih di bawah kuota APBN sebesar 48 juta kiloliter,” katanya. Menurut dia, per jenis BBM, konsumsi solar memang kemungkinan di atas kuota yang ditetapkan. Namun, untuk premium dan minyak tanah diperkirakan di bawah kuota sehingga secara keseluruhan juga lebih rendah dari 48 juta kiloliter. Susilo mengatakan, penyebab konsumsi BBM subsidi di bawah target, antara lain kenaikan harga dan konversi ke biodiesel, selain juga penegakan hukum. Vice President Fuel Retail Marketing PT Pertamina (Persero) Muchamad Iskandar mengatakan realisasi konsumsi BBM subsidi sampai September 2013 adalah 34,3 juta kiloliter. Realisasi itu naik satu juta kiloliter dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar 33,3 juta kiloliter. “Sekitar tiga persen naiknya,” katanya. Kenaikan terbesar terjadi pada jenis premium yakni 4,4 persen dengan konsumsi sampai September 2013 sebesar 21,82 juta kiloliter, dibandingkan 2012 sebanyak 20,9 juta kiloliter. Disusul solar naik 1,4 persen
[R@ntau-Net] Pelamar CPNS Solsel Lampaui Kuota
Bener-bener anstusiasnya adiak-adiak awak dikampuang ini masuk jadi PNS, entah memang ini satu-satunya harapan, atau menjanjikan masa depan, atapu memang kesempatan karajo dikampuang awak semakin susah. dikampuang ambo, seperti berita dibawah, Formasi nan dibutuhkan hanya 100 Formasi (kalau lai murni), samantaro sampai siang iko kemungkinan jumlah pelamar alah sampai 15,000 pelamar, nan paliang banyak mandaftar untuak guru b inggirs, nan kaduo bidan. antah ba'a lo lah didaerah/kab lain, semisal untun pemrov formasi kurang 200, dibatasin hanyo 8000 pendaftar, mentawai sekitar 250, pakai sistem manual, dharmasraya, pasaman, sawah lunto, PP nan hanya sekitar 50an org masing, bara lo lah nan mendaftar kasinan.. = Guru Bahasa Inggris Paling Diminati Pelamar CPNS Solsel Lampaui Kuota Padang Ekspres • Jumat, 20/09/2013 11:52 WIB • Redaksi • 103 klik *Solsel, Padek*—Animo masyarakat menjadi pegawai negeri sipil (PNS) 2013 di Sumbar, benar-benar luar biasa. Bukan saja kuota pelamar calon PNS di Pemprov Sumbar yang melampaui kuota, peminat PNS di Kabupaten Solok Selatan (Solsel) juga membeludak. Formasi guru bahasa Inggris SMP paling banyak diincar pelamar di kabupaten pemekaran Kabupaten Solok ini. Data Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Solsel, sampai siang kemarin (19/9), jumlah pelamar yang mendaftar secara online menembus angka 12 ribu orang. Padahal, Pemkab Solsel membatasi jumlah peserta lolos registrasi sebanyak 10 ribu orang. “Kita belum menyetop jumlah pendaftaran peserta. Pembatasan kuota bukan mengacu pada jumlah pendaftar online, tapi berdasarkan berkas bahan verifikasi pelamar masuk ke meja panitia,” kata Kepala BKD Solsel Ismael melalui staf panitia CPNS Solsel Admi Zulkhairi kepada Padang Ekspres kemarin. Namun begitu, pelamar yang sudah mengirim aplikasi lamaran baru 150 orang. Sekitar 70 berkas yang telah diperiksa, dinyatakan lulus verifikasi. Dia mengakui formasi guru bahasa Inggris paling banyak peminatnya. Sampai kemarin, tercatat 800 pelamar yang mendaftar di formasi itu. “Kalau guru bahasa Inggris SMA jumlah pendaftarnya baru 300 orang. Kalau kuota guru bahasa Inggris SMP berlebih, maka kita alihkan ke kuota guru bahasa Inggris SMA,” terang Admi. Pelamar terbanyak kedua adalah formasi guru Agama Islam SD. Khusus tenaga teknis dan kesehatan, sampai kemarin masih minim pelamar. Di sisi lain, sebagian besar pelamar mengaku kesulitan melakukan registrasi karena jaringan internet sering ngadat, diperparah lagi kondisi listrik sering pudur. “Terpaksa saya pergi ke warnet tangah malam, baru bisa mendaftar online,” Rilia, 30, salah seorang pelamar CPNS. Di Dharmasraya, animo masyarakat mengikuti seleksi CPNS juga tinggi. Memasuki hari keempat, penyerahan berkas penerimaan CPNS mencapai 400 lebih. Diperkirakan jumlah ini meningkat hingga 27 September mendatang. Sekretaris BKD Dharmasraya Yuliandri menyebutkan, pendaftaran CPNS ditangani 32 orang pegawai BKD, dua orang anggota Pol PP dan lima polisi. Kondisi serupa terlihat di Kantor Kepegawaian Daerah (KKD) Sawahlunto. “Sejak dibuka pendaftaran peserta secara online 12 sampai 17 September lalu, terdaftar 1.238 orang peserta ujian, 220 orang di antaranya lulus seleksi verifikasi dokumen dan mendapat nomor ujian,” ujar Kepala KKD Sawahlunto Andi Rastika, kemarin. *(ita/hry/sih)* [ Red/Administrator ] http://padangekspres.co.id/?news=beritaid=47356 -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
Re: [R@ntau-Net] Pelamar CPNS Solsel Lampaui Kuota
Bukan berarti kalu indak PNS indak di antaan kan da JP? hehhee... tetapi point ambo sih indak disitu sabanyo do da Jep. salam Pada 20 September 2013 14.02, JePedotCom andi.j...@rantaunet.org menulis: Nofend Kalau kecek Pak Tuo (alm) istri ambo nan pensiunan PNS Lamaknyo jadi PNS tu sampai ka kuburan awak diantakannyo Artinyo kiro2 apo dek Nofend tu :-) Wass-Jepe, L- 48 ThnPowered by Telkomsel BlackBerry® -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
[R@ntau-Net] YULNOFRINS NAPILUS : Promosi melalui Foto
Foto-foto yang dipajang di situs milknya berdampak sangat besar bagi pariwisata di Sumatra Barat. TRADISI pacu jawi atau balapan sapi di Kabupaten Tanah Datar, Padang, Sumatra Barat, selama ini tidak terlalu terkenal. Karapan sapi yang diselenggarakan setelah masa panen padi itu dimaksudkan sebagai hiburan bagi para petani sebelum masa tanam dimulai. Kegiatan itu sebelum 2008 bak permata yang tersembunyi, hingga lensa kamera Bobi Lukman Piliang mulai membidiknya. Ketika hasil fotonya ditayangkan di situs foto *www.westsumatra.com *milik Yulnofrins Napilus, mulai wisatawan hingga fotografer berbondong-bondong datang. “Pemda lokal saat itu belum menganggap itu sebagai objek wisata. Setelah *posting *foto Bobi tersebut, mulailah pacu jawi menjadi magnet bagi fotografer lokal dan nasional,” kata Nofrins, panggilan Yulnofrins, yang mulai membuka situs itu pada 2005, kepada *Media Indonesia *di Padang, beberapa waktu lalu. Maret 2009, sebut Nofrins, pacu jawi semakin mendunia setelah kiriman foto Muhammad Fadli kian meningkatkan kunjungan wisatawan. Foto itu pun mengantarkan Fadli meraih juara 3 kontes foto Garuda Internasional, Juni lalu. Tidak hanya Fadli, sejumlah orang menjadi juara hingga taraf internasional setelah mengabadikan momen pacu jawi. * * *Gila bicara wisata* Nofrins bukanlah duta pariwisata formal Sumbar, tetapi ia melihat Sumbar memiliki aset wisata yang luar biasa serta harus sampai ke telinga dan mata banyak orang. Jangan sekali-kali memancing pertanyaan wisata ke Nofrins, karena akan sulit menghentikannya berbicara. “Awalnya saya bukanlah seorang yang cukup idealis *ngomongin *wisata. Hanya tertarik untuk sekadar menyalurkan hobi fotografi . Waktu kuliah, saya sudah *motret*, tapi lebih banyak untuk tujuan kuliah di jurusan Geologi ITB (Institut Teknologi Bandung),” tukasnya. Setelah tamat dari ITB pada 1989, Nofrins bekerja di perusahaan asing dan tak jarang mendapat tugas ke luar negeri. Namun, kebiasaannya pulang kampung ke Solok Selatan sejak kuliah masih dipertahankan. “Walau tiap tahun pulang kampung, belum ada kesadaran bahwa Sumbar juga memiliki banyak tempat wisata yang menarik, khas, tak kalah dengan negara yang menjadi tujuan wisata dunia,” ujar pria kelahiran Muara Labuh, Solok Selatan, itu. Desember 2004, ia mengajak temannya seorang fotografer senior, Guntur Primagotama, untuk berburu foto di kampungnya. Mereka mengabadikan rumah gadang, hamparan alam, hingga air terjun di perbatasan Sumbar-Jambi. “Pada saat itu saya masih newbie alias masih belajar. Motret saja masih pakai kamera poket. Namun, ternyata hasilnya kok menarik ya, indah,” kata Nofrins bersemangat. Sejak itu ia ingin menyeriusi fotografi. Foto keindahan alam dan kuliner Sumbar tidak ingin ia nikmati sendiri. Ia ingin kekayaan alam itu bisa dilihat semua orang. “Kalau buat blog, nanti orang cepat bosan karena hanya foto-foto saya yang dilihat,” tambahnya. Akhirnya awal 2005, ia membuat situs khusus fotografi wisata di Sumatra Barat, www.west-sumatra.com. Situs tersebut bisa mendorong dan mempromosikan wisata di Sumbar sehingga dunia bisa melihat keindahan alam, budaya, dan kuliner Ranah Minang. “Pembuatannya dan juga admin dibantu kawan-kawan yang care sama pariwisata Ranah Minang. April-Mei 2005, situs itu beroperasi dengan beberapa tampilan foto,” terangnya. Pria yang berprofesi sebagai manajer IT di perusahaan asing itu mengaku situs tersebut masih sederhana, berat untuk diakses, dan belum banyak respons. Namun, ia tidak patah semangat. Secara perlahan ia mengunduh foto-foto temannya ke situs tersebut dan mulai mendapatkan respons. “Perantau Minang di Amerika, seperti Ajo Duta, mengatakan, ‘Tolong jaga situs ini, tak boleh mati. Ini sebagai obat hati pelepas kerinduan di rantau terhadap kampung halaman’. Saya tersentak, foto-foto yang dipampang di website dianggap luar biasa rupanya,” pungkasnya. Sejak itu, ia kerap bolak-balik Jakarta-Padang. “Saya khawatir, mata orang yang pernah besar di Minang menganggap keindahan alam ini biasa saja. Padahal mereka yang bukan Minang selalu terkejut dan takjub saat melihat dan berada di Ranah Minang,” ujarnya. Beberapa fotografer non-Minang yang pernah diajak hunting ke Sumbar ialah Alfred Lilipali, Faisal Arief, Mustaqim Irsyan, Arbain Rambey, Makarios Soekojo, dan Donovan. Meski awalnya mengalami pro dan kontra, situs yang dibangun dan dikembangkan bersama dengan Nofendri Sutan Mudo dan Andi itu telah diakses sekitar 200 juta kali hingga saat ini. Adapun foto yang dikoleksi mencapai 6.221 akses, dengan 7.604 komentar yang beredar, dan keanggotaan berjumlah 3.356 orang. “Awalnya ada tiga admin. Sekarang tinggal dua admin yang selalu memonitor agar tidak masuk foto-foto yang tidak sesuai dengan misi website tersebut,” tukas Nofrins. Melalui situs itu, pengunjung disuguhi berbagai koleksi foto destinasi di Sumbar hingga lokasi yang terpencil. Kontennya pun kerap dijadikan rujukan utama wisatawan yang hendak berlibur
Re: [R@ntau-Net] Lanjutan AFC Cup SP vs East Bengal
Semen Padang Takluk dari Wakil India *VIVAbola - *Semen Padang menuai kekalahan dengan skor 0-1 saat menghadapi tim asal India, East Bengal dengan skor 0-1 di leg 1 babak perempatfinal AFC Cup 2013. Bertanding di Stadion Vivekananda Yuba Bharati Krirngan, Calcuta, Selasa 17 September 2013, klub berjuluk Kabau Sirah itu tidak mampu membalas gol yang dicetak Ryuji Sueoka menit 70. Mengawali babak pertama, kedua kubu sama-sama kesulitan membuka keunggulan di babak pertama. Pemain Semen Padang, Edward Junior Wilson hampir menciptakan gol lewat sepakan kerasnya pada menit 24. Namun kesigapan kiper East Bengal, Gurpreet Singh Sandhu menahan laju bola membuat Edward Junior menguap. Hingga turun kedudukan 0-0 tidak berubah untuk kedua tim. Di babak kedua, tuan rumah yang mulai berani bermain terbuka bisa membuka keunggulan. Gol Ryuji Sueoka tercipta lewat serangan balik cepat. Memanfaatkan umpan Cavin Lobo dari sektor sayap, Ryuji Sueoka sukses menyambar bola yang gagal diantisipasi kiper Semen Padang, Jandia Eka Putra. Hingga peluit panjang dibunyikan, Semen Padang tidak mampu membalas gol East Bengal. Atas hasil ini, Semen Padang harus mengejar defisit satu gol saat menghadapi East Bengal di leg 2 saat berlaga di Stadion Haji Agus Salim, Padang, Selasa 24 September 2013 pekan depan. Semen Padang wajib memetik kemenangan dua gol tanpa balas untuk menjaga peluang lolos ke babak semifinal. * Susunan Pemain East Bengal: *Gurpreet Singh Sandhu (GK), Thokchom Naoba Singh, Uga Okpara, Arnab Mondal, Saumik Dey, Reisangmei Vashum (Ryuji Sueoka 54′), Mehtab Hossain (C), Cavin Lobo, Lalrindika Ralte, Chidi Edeh (Alvito D’Cunha 87′), James Moga (Joaquim Abranches 62′) *Semen Padang: *Jandia Eka Putra (GK), Novan Setya, David Pagbe, Saepuloh Maulan, Hengky Ardiles, Yoo Hyun Koo (Hendra Bayauw 60′), Elie Aiboy (C), Vendry Mofu (Rudi 83′), Titus Bonai, Edward Junior Wilson, Nur Iskandar (Muhammad Rizal 75′) • VIVAbola | Share : -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
Re: [R@ntau-Net] Hasil Pertandingan IPL SP vs Persijap
Rabu, 11 September 2013 | 19:26 WIB Semen Padang Imbang Lawan Persijap Jepara Gol Semen Padang dicetak oleh Edward Wilson Junior dan Nur Iskandar Penulis: Andika D Khagen | Editor: Redaksi [image: Semen Padang Imbang Lawan Persijap Jepara] Semen Padang FC (Unofficial Facebook Semen Padang FC ) *KLIKPOSITIF* – Semen Padang hanya mampu bermain imbang melawan Persijap Jepara dalam lanjutan Indonesia Primeir League (IPL) di Stadion Agus Salim, Rabu, 11 September 2013. Semen Padang tertinggal 2-1 pada babak pertama. Gol Semen Padang dicetak oleh Edward Wilson Junior. Pada babak kedua, Semen Padang menyamakan kedudukan melalui Nur Iskandar. Hasil imbang ini tak mempengaruhi Semen Padang dipuncak klasemen dengan perolehan 41 poin. http://www.klikpositif.com/news/read/2376/semen-padang-imbang-lawan-persijap-jepara.html Pada 11 September 2013 19.49, mha...@infokom.net menulis: Assalamu'alaikum ww Dusanak Palanta NAH Mohon informasi hasil pertandingan lanjutan IPL antaro SP vs Persijap kali ajo ado tadi nan nonton langsuang ka Stadion H Agus Salim, ditunggu laporan pandangan matonyo, tarimokasih sabalunnyo. Wassalam Hanif / BKS / 40 -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
RE: [R@ntau-Net] Berita duka
Innalilahi wainna ilaihi rojiun. Turut berduka cita atas berpulangnya Ayah mertua uda adek, semoga Allah SWT, mengampuni segala dosa almarhum dan menerima semua amal kebaikannya serta ditempatkan Allah pada tempat yang paling Mulia disisi Allah. Aamiin Yarrabal' Alaamiin. ---Original Email--- Subject :[R@ntau-Net] Berita duka From :mailto:hyvn...@yahoo.com Date :Tue Jul 02 02:11:15 Asia/Bangkok 2013 Innalilahi wainna ilaihi rojiun. Telah berpulang ke rahmatullah bapak Feisal M.Noor Sidin, ayah mertua dari Chalik Kurnia, pegiat kereta wisata Sumbar (MPKAS) pada jam 01.30 tanggal 3 juli 2013 di rumah sakit. Marilah kita doakan, semoga Allah SWT, mengampuni segala dosa almarhum dan menerima semua amal kebaikannya serta ditempatkan Allah pada tempat yang paling Mulia disisi Allah. Aamin Yarrabal' Alamin. Bagi yang ditinggal tetap sabar dan tabah atas kehilangan ayahanda. Berita duka ini saya terima dari BBG RanatauNet malam ini, Wassalam, Evy Nizhamul Wassalam Nofend | 36+ | Ciksel-Beksi YM: rankmarola Twit: @nofend Powered by Telkomsel BlackBerry® -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
RE: Re: [R@ntau-Net] Re: Disangek sembilang
Hehhee... Takana lo diambo mak ngah, dikami waktu angkek ketek2 dulu kalau di sangek dek ikan/lauak bauang atau ikan kalang kalau pai mangalah (manangkok ikan jo caro mangariangkan lubuak/tapian) ubeknyo disuruah urang gaek dikajambani bakek tampek disangeknyo tu mak ngak, biaso acok tangan nan kanai, yo lai agak ringan jadinyo, antak dek pangaruah angek2 kuku acia kajamban tu antah dek kanai asin2nyo, antahh ba'a lah. Tapi iyo rasonyo lai manjur ubek nan ditunjuak an urang tuo2 ko maso itu, hehhee.. Wassalam Nofend/37 CKR/BKS ---Original Email--- Subject :Re: [R@ntau-Net] Re: Disangek sembilang From :mailto:sjamsirsja...@gmail.com Oh kalau dipantak labah, takana di MakNgah katudi rimbo sadang mancari ikan jauah ka mudiak di Batang Sami Sumpu. Dalam pajalanan ruponyo takaja sarang labah mungkin tabuhan. Eh dipantgaknyo kaniang langsuangbangkak. Aaa ubeknyo? Kecek Angku Harun Malik senior kami urang Sumpu nan mangguid kami, kecek baliah baruik-baruik jo Cik Iduang Jadi, itulah ubeknyo, cikiduang awak sandiri dibaruik-baruikkan ka kaniangnankanai pantak labah tu. Barakaik! Jadi kok kanai sangek sembilang tu masih sakik, cubo stek ubek mujarab tu Salam, -- MakNgah Wassalam Nofend | 36+ | Ciksel-Beksi YM: rankmarola Twit: @nofend Powered by Telkomsel BlackBerry® -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
RE: Bls: [R@ntau-Net] Sinetron Tafakur Cinta
Iyo da.. Kalau ndak salah, salah surang pemain utamo cewek adolah anak sutradara/produsernyo yang juo sebagai pemain, uda Tasman Taher nan alumni SMA Bukiktinggi. Baitu juo pemain pembantu lainnyo. ---Original Email--- Subject :Bls: [R@ntau-Net] Sinetron Tafakur Cinta Sanak Nofend RN Alah ambo cigok yuotube-nyo,,, Mancaliak bintangnyo, lai banyak urang awak, antaro lain Arif Rivan si kacak dalam midun dulu,,, Ubek kangen nampaknyo ko. Alah lamo ndak ado sinetron dg latar balakang Minang jo alam indahnyo. Tarakhir (kalau ambo ndak salah) Sinetron jangan pangil aku Cina. Amir Hamzah, 40, Bks Wassalam Nofend | 36+ | Ciksel-Beksi YM: rankmarola Twit: @nofend Powered by Telkomsel BlackBerry® -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
[R@ntau-Net] Semen Padang Pesta Gol atas Persiraja
Metrotvnews.com, Padang: Klub Semen Padang mengamankan posisi puncak klasemen Indonesian Premier League usai menundukkan Persiraja Banda Aceh dengan lima gol tanpa balas di Stadion Haji Agus Salim, Padang, Sumatra Barat, Sabtu (15/6). Tim tuan rumah mendominasi permainan sejak menit awal. Memasuki menit ke-29, gol perdana Semen Padang tercipta lewat tandukan Edward Wilson yang memanfaatkan umpan Titus Bonai dan melewati penjaga gawang Persiraja Aulia Rahmat. Lima menit berselang, Esteban Vizcara memanfaatkan kesempatan dan melepaskan tembakan kencang. Skor 2-0 bertahan hingga turun minum. Vizcara menambah pundi gol saat laga paruh kedua berjalan lima menit. Sang gelandang memanfaatkan kemelut di kotak penalti Persiaraja dan kembali menjebol gawang Aulia. Wilson menyusul perolehan Viscara dan menjadikan skor menjadi 4-0 lewat tendangan keras di menit 58. Laga penuh gol ini ditutup Nur Iskandar, usai memanfaatkan kesalahan Aulia di menit 64. Skor telak 5-0 tak berubah hingga wasit meniup peluit panjang.(goal) Editor: Willy Haryono http://www.metrotvnews.com/mobile-site/read/news/2013/06/16/161620/Semen-Padang-Pesta-Gol-atas-Persiraja? Wassalam Nofend | 36+ | Ciksel-Beksi YM: rankmarola Twit: @nofend Powered by Telkomsel BlackBerry® -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
[R@ntau-Net] Fw: Objek wisata di titik temu Luak nan Tigo
Wassalam Nofend St. Mudo 36Th/Cikarang | Asa Nagari Pauah Duo Nan Batigo - Solok Selatan Tweet: @nofend | YM: rankmarola Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: H.Julius Inyiak Malako NP inyiakl...@yahoo.co.id Date: Sun, 17 Feb 2013 19:17:36 To: RantauNet Rang Dapuarang-da...@rantaunet.org Reply-To: H.Julius Inyiak Malako NP inyiakl...@yahoo.co.id Subject: Objek wisata di titik temu Luak nan Tigo Assalamualaikum ww . Pak Prof Mochtar naim nan kami tuokan . Ambo salah satu warga Baso , ikut mandukuang ide dan cito-cito Bapak ko , ambo yakin para Bupati dari Luak Nan Tigo indak ka bakaratan untuak itu , insyaallah Tuhan akan mambukakan hati para Bupati untuak manarimo dan manggarakan potensi nan baliau punyoi untuak itu . Kalau jalan kureta api Padang - Payokumbuah sampai terwujud , kampuang ambo Baso akan manjadi tapat singgah urang ka obyek wisata ka Tugu Tigo Luak tu , disamping maliek Ikan Sakti Sungai Janiah dan Ngalau Japang di Baso . Ambo manyarumpuni sagalo usul dan saran nan alah disampaikan kawan-kawan tadahulu . Sakitu dulu lain kali ambo sambaung pulo. Wassalam dan maaf dari Inyiak Lako ( 77 ) . -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/ - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
[R@ntau-Net] Untuak nan baru tibo dan alun pernah mambaco, atau juo nan alah lupo..
Tata Tertib / Adat Salingka Palanta R@ntauNet Mailing List Palanta RantauNet (Forum Komunitas Minangkabau Tertua di internet sejak 1993) SEKAPUR SIRIH Sabilah pisau sirauik, panakiak batang lintabuan, silodang jadikan nyiru. Nan satitiak jadikan lauik, nan sakapa jadikan gunuang, alam takambang jadi guru Kami perkenalkan terlebih dahulu keberadaan RantauNet dalam alam komunikasi yang tanpa batasan ruang dan waktu pada ruang cyber secara ringkas. Ruang cyber yang sedang anda hadapi ini diberi nama RantauNet oleh para foundingnya di Amerika Serikat sekitar Desember tahun 1993. Niat awalnya adalah untuk menjembatani rasa rindu berkomunikasi dan bercengkerama antar “urang awak” yang bertebaran diseluruh penjuru dunia, baik di ranah dan dirantau, dalam negeri maupun yang di luar negeri. Seiring dengan perjalanan waktu, hari ini Palanta RantauNet yang beralamat di rantaunet@googlegroups.com sudah punya warga yang banyak dan menyebar di lima benua, Amerika, Eropa, Australia, Afrika, dan Asia. Dan lebih menarik lagi, disini juga telah bergabung tidak hanya peserta keturunan Minangkabau yang biasa disebut “urang awak”, tapi juga saudara-saudara kita dari selain Minangkabau. MAKSUD DAN TUJUAN Forum komunikasi, diskusi dan silaturahmi menggunakan email ini sangat dianjurkan selalu dalam koridor topik: yang berhubungan dengan Ranah Minang, Urang Awak di ranah dan rantau, Adat dan Budaya Minangkabau serta Provinsi Sumatera Barat. Adapun MAKSUD dan TUJUAN Palanta RantauNet adalah: 1. Menjalin dan membina hubungan persaudaraan (silaturahim) serta jaringan antar orang Minang secara umum baik di ranah maupun di rantau dalam suasana Rumah Gadang Cyber pada Kampung Global Internet. 2. Memperkenalkan, mengingatkan dan melestarikan budaya Minangkabau dengan terarah. 3. Memberikan sumbangan ide, pemikiran, ataupun dalam bentuk sumbangan nyata dalam berbagai bidang pembangunan dan kemajuan masyarakat Minangkabau, Sumatera Barat khususnya urang awak umumnya dimanapun berada, dalam konteks Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, termasuk dengan mengembangkan idealisme kebangsaan dan wawasan kenegaraan yang pernah diperjuangkan oleh tokoh-tokoh pejuang Minangkabau di masa lampau. 4. Memfasilitasi kerinduan orang Minangkabau, baik yang sedang dirantau maupun yang di ranah pada suasana pergaulan ala minangkabau yang khas secara virtual. KEANGGOTAAN Anggota peserta mailing list Palanta RantauNet bersifat terbuka, untuk orang Minangkabau di ranah dan di rantau, maupun simpatisan/pemerhati Minangkabau dimanapun berada, yang dibagi dalam 3 kategori anggota: 1. Anggota Pasif, hanya menerima/membaca email Palanta RantauNet, karena ketika subscribe tidak mengisi form biodata (data pribadi) dibawah, yang jelas dan lengkap. 2. Anggota Terbatas, bisa melakukan posting ke Palanta RantauNet tetapi dimoderasi. Karena diragukan komitmennya terhadap maksud dan tujuan Palanta RantauNet dan/atau diragukan kebenaran dalam mengisi form biodata (data pribadi). 3. Anggota Penuh, bisa ikut menyampaikan informasi, berkomunikasi ataupun berdiskusi secara penuh tanpa moderasi, karena : Aktif posting dengan topik yang sesuai dengan maksud dan tujuan Palanta RantauNet dimaksud diatas; Pernah hadir pada kegiatan offline RantauNet; Direkomendasikan oleh anggota aktif Palanta RantauNet lain. BENTUK KOMUNIKASI A. Komunikasi di RantauNet di ibaratkan sebagai “Palanta Rumah Gadang”, maka bentuk komunikasi antar peserta memakai bahasa yang tidak kaku, namun tidak menolak pemakaian bahasa formal (bahasa baku). B. Komunikasi di RantauNet baik berupa diskusi, penyampaian informasi ataupun komunikasi, dengan sangat memperhatikan silaturahmi serta tenggang rasa dari sesama anggota. C. Kebebasan berbicara dan berpendapat dengan posting yang sesuai TOPIK dari para anggota RantauNet akan sangat dihormati. Karena kebebasan berbicara itu adalah hak asasi manusia yang hakiki. Namun kebebasan itu sendiri harusnya tidak melanggar kebebasan orang lain, oleh karena itu harus di ikuti dengan sopan-santun dan tata tertib. D. Tidak ada Moderator dalam berkomunikasi di Palanta RantauNet. Untuk itu semua anggota diharapkan mengikuti, memahami serta dapat proaktif membantu menjaga tata tertib di Mailing List Palanta RantauNet. E. Administrator atau RANG DAPUA di Palanta RantauNet, mempunyai hak penuh untuk memoderasi atau tidaknya setiap postingan yang tidak sesuai dengan ketentuan yang ada. KEWAJIBAN ANGGOTA 1) Untuk bisa posting pada Palanta RantauNet, wajib mengisi formulir biodata dibawah dengan jujur dan benar dan dikirim ke biod...@rantaunet.org. —- % - BIODATA ANGGOTA Nama Lengkap: Gelar Adat (jika ada): Tahun Lahir: Jenis Kelamin: Suku/Datuak: Kampung Asal o Desa/Jorong: o Nagari/Kecamatan: o Kabupaten/Kota: No. Telp./Hp: Alamat Website (jika ada) o Blog: o Situs Jaringan Sosial : Domisili Sekarang o Kota/Kabupaten/Propinsi: o
RE: [R@ntau-Net] Zakiah Daradjat Perpulang ke Rahmatullah
Alhamdulillah, terimakasih kami ucapkan kapado mamak2, bundo, uda/uni dan dunsanak atas duka dan do'a serta koreksi atas kaba bahambuan tentang berpulangnya Maktuo/amak kami pagi jam 9.10 tadi. Almarhumah selesai dimakamkan jam 2an tadi yg bertempat di komplek pemakaman kampus universitas islam Negeri Ciputat, yang sebelumnya disemayamkan dan dishalatkan di mesjid kampus tsb. Atas nama kel, sekali lagi kami ucapkan terimakasih kepada mamak2, bundo, uda/uni dan dunsanak yang tidak mungkin kami sebutkan satu per satu. Wassalam ---Original Email--- Subject :Bls: [R@ntau-Net] Zakiah Daradjat Perpulang ke Rahmatullah From :mailto:niadil...@yahoo.co.id Date :Tue Jan 15 14:27:50 Asia/Bangkok 2013 Wassalam Nofend St. Mudo 36Th/Cikarang | Asa Nagari Pauah Duo Nan Batigo - Solok Selatan Tweet: @nofend | YM: rankmarola Powered by Telkomsel BlackBerry® -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
Re: [R@ntau-Net] Ciek artikel nan baru kalua di Riau Pos
OK Kanda, siap. Semoga Riau Pos rutin lo mintak tulisan singkek minimal agak sakali saminggu lo, hehhee.. Wassalam Nofend St. Mudo 36Th/Cikarang | Asa Nagari Pauah Duo Nan Batigo - Solok Selatan Tweet: @nofend | YM: rankmarola Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Lies Suryadi niadil...@yahoo.co.id Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Tue, 15 Jan 2013 06:31:09 To: rantaunet@googlegroups.comrantaunet@googlegroups.com Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: [R@ntau-Net] Ciek artikel nan baru kalua di Riau Pos Dinda Nofend, Terlampir ciek artikel nan baru mancogok di Riau Pos (Pakanbaru) minggu kapatang. Mudah2an ado wakatu dek Dinda mamasuak'annyo ka blog. Wassalam, Suryadi -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
[R@ntau-Net] Re: MICHEL akan somasi Dahlan Iskan
Kito baco : http://bit.ly/ZqCPP8 Pada Selasa (13/11) kemarin, Dahlan Iskan mengirim surat kedua ke BK DPR. Menurut Ketua BK DPR M Prakosa, Dahlan merevisi nama-nama yang telah dilaporkan ke BK DPR. Menurut sumber di BK DPR, Dahlan mencabut dua nama anggota DPR yang telah dilaporkan terkait permintaan jatah ke BUMN. Menurut sejumlah sumber, dua nama yang dicabut Dahlan Iskan adalah ATP dan El Qudsi. Keduanya disebut tidak hadir dalam rapat dengan direksi Merpati. Infonya begitu, tapi kita tunggu saja BK, kata El Qudsi saat dikonfirmasi detikcom. Wassalam On Tuesday, November 13, 2012 8:22:40 AM UTC+7, Z Chaniago wrote: Assalamu'alaikum Ww Sosok pak Dahlan Iskan dengan beberapa kegiatannya , mungkin kelihatan lebay bagi sebagian dunsanak, tetapi lebih jauh salah satu anggota dewan yang terhormat mewakili sebagian rakyat Sumatera Barat ruponyo marah besar dan akan mensomasi pak DI.. http://news.detik.com/read/2012/11/12/181915/2089700/10/dahlan-iskan-akan-disomasi-el-qudsi-hatta-tak-ada-kaitan-dengan-pan?nd771108bcj Kebetulan Michel adalah anggota RN, mungkin bisa memberikan perfektif tentang permasalahan ini. Dan adidunsanak yang punyo materi yang akan di sharing di palanta, dipersilakan... Wassalam -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
RE: Re: [R@ntau-Net] Re:Pandapek MN ttg Cross-Posting -- [banuanet] Cross posting
Assalamualaikum Wrwb. Mamak2 uda2 Bundo dan sanakbsadonyo. Mohon untuak tread iko indak dilanjuikan lai, hal nan coiko nan indak kito inginkan dipalanta ko makonyo ado dibuek aturan. Tapi kito indak ado nan amua memahami, mangkritik sanak kito kareh angok dan lain sebagainyo, tapi kito indak sadar bahwa kito sandiri mancaliak an prilaku itu. Jadi cukuik iko akhir komen dari tread iko, kalau masih ado nan masih menganjal, silakan via japri masiang2. Mohon indak dilanjuikan lagi tread iko, milis ko walau ndak ba moderator tapi tatap dijago oleh rang dapuanyo. Waasalam Wassalam Nofend | 34+ | Cikasel Sent from Pinggiran JABODETABEK® -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
RE: [R@ntau-Net] Berita Duka, Mmd Farid Asri, berpulang
Innalillahiwainnailahiraajiun... Mak Eltaf, tarimokasih. Baliu (kami mamanggia Manda) adolah adiak sa apak dari Mintuo ambo (Ibu Nurmiza) dari Koto Marapak, dan telepon baliau babarapo minggu nan lalu ruponyo telepon terakhir dari baliau :( Ateh namo kamanakan dari kami sakaluarga, sakali lai tarimokasih banyak, dan kami mengharapkan doa dan maaf ateh kesalahan balia baiak nan disangajo ataupun tidak samaso hiduik, semoga segala dosa dan kesalahan almarhum diampuni dan diterima segala amal kebaikan beliau. Aamiin dan Wassalam. Nofend/34+ Ckrg Barumah ka Jambak Koto Marapak (Kel. Buk Zakia Darajat) Ampek Angkek. ---Original Email--- Subject :[R@ntau-Net] Berita Duka, Mmd Farid Asri, berpulang Innalillahiwainnailahiraajiun, Assalaamualaikum wr.wb., Telah berpulang ke Rahmatullah, mamanda, kakanda Farid Asri St Sinaro, 63 Th, alumni SMA 1 Bkt angkatan 67, asal Biaro, hari ini, Jumat, 28 Okt 2011, jam 17:00 di Kotomerapak, Ampek Angkek, Agam. Jenazah insya Allah akan dimakamkan besok di Kotomerapak atau Biaro, belum dapat kepastian, rumah duka di Kotomerapak. Mungkin yang mengenal beliau, kami mengharapkan doa dan permintaan maaf atas semua kesalahan almarhum selama hidup, semoga semua dosa dan kesalahan almarhum diampuni dan almarhum diterima Allah SWT, aamiin. Mak Farid Asri, suku Piliang, Biaro, rumah kel beliau adalah Rumah Gadang di Simpang Biaro. Terimakasih, Wassalam, Elthaf, Biaro, ank 80 Wassalam Nofend | 34+ | Cikasel Sent from Pinggiran JABODETABEK® -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
RE: Re: [R@ntau-Net] Angka Sembilan si Nomor Cantik.
---Original Email--- Subject :Re: [R@ntau-Net] Angka Sembilan si Nomor Cantik. Sanak Zultan : Terbukti. Tks Powered by Telkomsel BlackBerry® From: ZulTan zul_...@yahoo.com Sender: rantaunet@googlegroups.comDate: Sat, 23 Jul 2011 11:56:40 + Ado duo angka cantik ciek lai Da Reflus.Nan partamo tanggal kemerdekaan:170845Nan kaduo tanggal laia Uda Reflus.Tidak diparalukan syarat harus ado angko 9 atau jan ado angko 0.Contoh:1+7+0+8+4+5=25170845 - 25 = 1708201+7+0+8+2+0=181+8=9Silakan dicubokan ka tanggal laia Da Ref, inshaallah 9 juo.Salamaiak mancubo!Salam,ZulTan, L, 50, Bogor~ Genius is ninety percent perspiration and ten percent inspiration. - Thomas Edison ~ Wassalam Nofend | 34+ | Cikasel Sent from Pinggiran JABODETABEK® -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
[R@ntau-Net] FW :Lowongan karajo di PT Banua Citra Instrumindo
Mungkin tujuan mak TA ditujukan ka RN, tapi takirim dan masuaknyo ka mail rn di gmail. ---Original Email--- Subject :Lowongan karajo di PT Banua Citra Instrumindo From :mailto:tasrilmo...@banuacitra.com Date :Thu Jul 21 18:08:50 Asia/Bangkok 2011 Assalamu'alaikum Wr. Wb. Manumpang untuak malewakan lowongan karajo di PT Banua Citra Instrumindo, jl. Kalimalang Raya - Jakarta Timur Membutuhkan: - 2 orang Mechanical Engineer (fresh graduate) Syarat: Nilai rancak, Bahasa Inggris aktif, bisa kerja dalam team, Auto-cad Untuk bujangan mess tersedia - 1 orang staff keuangan D3) Mudah2 an ado dunsanak awak nan baru lulus dari Unand atau PT lain di kampuang tertarik jo lowongan karajo ko. Wassalam Tan Ameh (52 + 8) Wassalam Nofend | 34+ | Cikasel Sent from Pinggiran JABODETABEK® -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
RE: [R@ntau-Net]. Hantu balau mbak maya
Mak AS. Urang Dapua batindak hanyo seperti footer dibawah, dan seperti acok nan kami sampaikan, kami juo indak bisa satiok minik di muko PC. Jadi mari bertindak jo diri masiang2, jangan pernah dibukak, kapan paralu klik ka menu spam, dan nantinyo pasti akan masuak ka Spam. Di inbox Spam ambo saambuah nan coiko masuak, tamasuak nan mangirim ka akun ambo ko nof...@rantaunet.org Jadi ba itu mak, seperti nan lah disampaikan sabalunnyo, tak perlu dikomentari, apolai sato lo mangklik Delete sajo, aman. Wassalam Nofend/34+/M-CKRG = MARI KITA RAMaIKAN PALANTA SESUAI DENGAN VISI-NYA!! Forum komunikasi, diskusi dan silaturahmi menggunakan email ini sangat dianjurkan selalu dalam koridor topik: yang berhubungan dengan Ranah Minang, Urang Awak di ranah dan rantau, Adat dan Budaya Minangkabau serta Provinsi Sumatera Barat. From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On Behalf Of asmun sjueib Sent: 18 Juli 2011 15:08 To: rantaunet@googlegroups.com; muchwa...@yahoo.com Cc: M.C. Baridjambek; zulhasril nasir; dedy_lu...@yahoo.com Subject: Re: [R@ntau-Net]. Hantu balau mbak maya Aww. Satuju tumah Ddn MM, kironyo capek2 lah rang dapue batindak jo kawan2 lainnyo. Kami babarapo bulan nan lalu dapeik musibah nan diisi dek hantu balau dunia maya tu dengan gambar padusi indak babaju. Kami malu bana satibonyo urang nan kami kirimkan bangih2 dek awak indak \tahu lah dibajak dek manusia iblis tu. Mungkin ado saran jo masukan how to check it out?Wass. Asmun (Lk/66/Depok). Catatn : Mungkinkah kito melacak hacker ybs.? Pabilo mungkin kami bersedia manyadiokan palokok gadang.atau lainnyo supayo hati iblis dapeik ilang, baatu kiro2. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
RE: [R@ntau-Net] Pambuluah Postiang tasumbek
Sadang dicari nan manyumbek aliran distribusi kasinan (yahoogroups) dulu mak Ngah, memang alah lamo indak singah kasinan, sahinggo nampak lah 2 hari aliran distribusi mail ka RN nan di yahoogroups tu baranti. Samantaro nan di google masih normal seperti biaso. Mohon maaf untuak pecinta RN nan dari web yahoogroup terganggu aliran distribusi mailnyo. Wassalam Nofend/34+/M-CKRG = MARI KITA RAMaIKAN PALANTA SESUAI DENGAN VISI-NYA!! Forum komunikasi, diskusi dan silaturahmi menggunakan email ini sangat dianjurkan selalu dalam koridor topik: yang berhubungan dengan Ranah Minang, Urang Awak di ranah dan rantau, Adat dan Budaya Minangkabau serta Provinsi Sumatera Barat. From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On Behalf Of Hambo Ciek Sent: 18 Juli 2011 13:16 To: RantauNet@googlegroups.com Subject: [R@ntau-Net] Pambuluah Postiang tasumbek Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuhu, Maa Rang Lapau, Mungkin akhir minggu indak banyak nan mangkasanoi tambpak di ambo Pambuluah Postiang ka Lapau nan ka Yahoo group tasumbek sajak hari Sabtu. Mungkin paralu dicigok bandanyo. Salam, --MakNgah -- . -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
RE: [R@ntau-Net]. Hantu balau mbak maya
SOP masuak ka Adaik salingka Palanta, rasonyo indak Paralu mak, karano phising ko kalau takirim, itu selalu akan dikirim ka banyak akun (silakan liat), jadi indak bana masuak ka palanta, ka japri awak akan masuak juo. Namun untuak akun nan acok mangirim nan kami anggap Spaming, mako ado ketentuannyo di acok ketentuan nan dilewakan ka rang banyak di Palanta. Untuak menghindarinyo, seperti juo acok disampaikan, jangan sekali2 mengklik link nan dikirim tsb, walau nan mangirim urang rumah atau anak sendiri, biasonyo kito dari penampilan mail nan indak ba judul atau bahaso kebiasaan kito nan dipakai jo pengirim, alah jaleh bantuak mail tsb. Jadi dengan indak sato mangklik dan manjadikannyo lansung spam, mako kito terhindar dari phising mail tersebut. Jadi baitu kiro2 mak. Wassalam Nofend/34+/M-CKRG = Iko saketek ketentuan di Palanta Mak TATA TERTIB A. MELANGGAR TATA TERTIB, yang mengakibatkan DIKELUARKAN dari mailing list: 1) POSTING/EMAIL FIKTIF Mengirim email yang dicurigai/terjadi karena memakai (pembajakan) email anggota lain dan/atau untuk maksud-maksud tidak bertanggung jawab dengan cara sengaja menghindar, menutup-nutupi dan berbohong dengan data personal pribadi (anonymous) dalam melakukan posting ke Palanta RantauNet. 2) FLAMMING. Flamming adalah mengirim email (posting) yang materinya bisa membuat penerima email tersinggung (membakar keadaan). Posting yang sering mengakibatkan terjadinya Flame, materi isinya kontra-produktif, berisikan kata-kata kasar, menyerang pribadi, sindiran, hujatan, pelecehan/meremehkan terhadap perorangan, suku, ras, gender dan agama (keyakinan). 3) SPAMMING. Spamming adalah mengirim mail (posting) yang jauh menyimpang dan tidak relevan dengan MAKSUD dan TUJUAN yang Palanta RantauNet. Atau tidak diinginkan oleh mayoritas anggota. Posting SPAMMING biasanya berisikan warning virus, hoax email (email bohong, dari sumber yang tidak jelas), media buyer, multi level marketing, surat berantai, surat yang tidak berarti (junk mail) dan bomb mail (mengirim email sama berulang-ulang). Bagi yang melanggar hal yang disebutkan diatas dapat dikeluarkan dari mailing list (banned) yang diatur dibawah. B. DIKELUARKAN (banned) email anggota dari Palanta RantauNet 1) Untuk point A.1, akan langsung dilakukan banned email untuk menghindari berlanjutnya kerancuan posting dari orang yang tidak jelas dan untuk maksud-maksud yang tidak bertanggung jawab. 2) Untuk poin A.2, anggota dapat mengajukan secara terbuka ke Palanta RantauNet untuk DIKELUARKAN (banned) keanggotaannya dari pelanggar aturan tersebut dengan minimum 1 % (satu persen) dari jumlah anggota yang terdaftar (lihat: http://groups.google.com/group/rantaunet Group Info - Member) yang mempunyai pendapat yang sama, maka email yang melanggar TATA TERTIB akan dikeluarkan dari keanggotaan Palanta RantauNet. C. TATA TERTIB, sebagai ETIKA KOMUNIKASI yang bersifat mengikat untuk dipatuhi, sebagai berikut: 1) TOPIK serta TUJUAN, sangat dianjurkan posting yang berhubungan dengan Ranah Minang, Urang Awak di ranah dan rantau, Adat dan Budaya Minangkabau, Provinsi Sumatera Barat serta tulisan/artikel dari anggota Palanta RantauNet, dengan membangun semangat silaturahmi yang baik sesama anggota Palanta RantauNet. 2) BAHASA dan KOMUNIKASI, utamakan penggunaan Bahasa Minangkabau atau Bahasa Indonesia, batasi penggunaan bahasa lain dalam menyampaikan informasi dan berkomunikasi. Jika berdiskusi, harus bertujuan positif, santun serta senantiasa dengan solusi/pemecahan masalah. Hindari debat kusir, karena tidak produktif dan membuang energi secara percuma dan menghabiskan waktu saja. 3) IDENTITAS, wajib menyampaikan perkenalan singkat diri anda pada posting pertama ketika awal bergabung. Mencantumkan nama/panggilan/gelar adat asli pada display email yang muncul ke mailing list. Dan sangat dianjurkan menuliskan nama/panggilan/gelar adat, umur dan lokasi anda sebagai signature pada setiap posting. 4) TOPIK EMAIL JELAS dan RELEVAN, memperhatikan subjek email dan mengganti/menambahkan subjek baru bila subjek yang dibahas bergeser dari subjek awal. Tidak melakukan reply email dari email yang ada jika subjeknya sama sekali berubah, tetapi membuat email baru dengan subjek baru pula. Hapus serta rapikan 'tag' lain yang tidak perlu dan tidak membiarkan subject email menumpuk sehingga menjadikan subjek inti tidak jelas terbaca. 5) BESAR EMAIL 200KB dan TANPA ATTACHMENT, untuk hemat bandwidth DILARANG mengirimkan email dan attachment dengan ukuran lebih besar dari 200KB. Jika hendak mengirimkan attachment, dianjurkan menawarkan kepada yang berminat di mailing list dan kirim langsung ke email pribadi yang berminat. 6) KUTIPAN dan AUTOMATIC MAILER MESSAGES, fasilitas 'reply' dari sebagian besar program aplikasi mailer, biasanya akan mengutip pesan asli yang anda terima secara otomatis ke dalam isi surat Anda (tail message atau istilah di
RE: [R@ntau-Net] MANYAPO RASO
From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On Behalf Of parapat...@gmail.com Sent: 14 Juli 2011 8:54 To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [R@ntau-Net] MANYAPO RASO Sanak Zultan Susunan semua S-ko samo sajo sama sastra. Sabana santiang. Asa jan SOS sajo Salam Sapatiah Sent from my powered by Sinyal Kuat INDOSAT.BlackBerryR rang awak bisano samo bakarajo, indak bisa bakarajo samo ==bersama menebar rahmat, TDA== _ From: ZulTan zul_...@yahoo.com Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Wed, 13 Jul 2011 23:22:37 + To: rantaunet@googlegroups.com ReplyTo: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [R@ntau-Net] MANYAPO RASO Setelah saya singgung sedikit soal salah sisipan sewaktu saya sigi sair sanak, sepertinya sanak syak seakan-akan saya, sedang salah-menyalahkan. Suer! Semuanya semata-mata supaya sair-sair sanak semakin sempurna. Saya sendiri sangat senang sama serentetan sair sastra sanak. Saya sadar sangat sulit seseorang satu selera. Saya semakin sadar setelah sanak senaraikan soal sair sanak, sepertinya supaya sekadar sama seirama, sehingga salah sedikit sah-sah saja. Saya sangka, soal sastra soal selera, suka-suka saja. Siapapun silakan sebebas-bebasnya (Silakan salahkan saya seandainya salah = CMIIW). Sastra supaya sesuai selera siapapun sangat sulit selesai. Supaya sastra sempurna, seharusnya sastrawan sensitif saat seleksi subyek sorotannya. Seandainya salah subyek, selesailah sebuah sastra salah sasaran. Sastra salah sasaran sama seperti (sorry) sampah, sia-sia. Sekadar saling sharing Salam, ZulTan, L, 50, Brisbane-Queensland -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
[R@ntau-Net] Investor Jerman Bakal Kucurkan Rp 10 Triliun
Jerman Siap Garap Kawasan Mandeh Padang Ekspres . Senin, 11/07/2011 12:13 WIB Perjalanan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno ke Munchen, Jerman yang sempat diwarnai kontroversi pada November 2010 lalu, bakal berbuah manis. Ini setelah masuknya investasi Jerman ke Sumbar, sepertinya sudah di depan mata. Berbagai kerja sama bidang pariwisata, teknologi dan pertanian serta pengembangan energi terbarukan berhasil mendapatkan respons positif dari pemerintah Jerman. Setidaknya hal itu bisa terlihat dari kunjungan balasan pengusaha sekaligus konsultan investor dari Negara Bagian Bavaria Jerman Mr. Gerhard Merkel yang melakukan kunjungan balasan ke Sumbar pada 7 hingga 10 Maret 2011 lalu. Kunjungan mereka didampingi staf Dubes RI untuk Jerman. Selain melakukan pertemuan dengan Wakil Gubernur Muslim Kasim dan satuan kerja perangkat daerah terkait kerjasama di lingkungan Pemprov, mereka juga berkunjung ke Kabupaten Pesisir Selatan. Mr Gerhard Merkel menyebutkan, kunjungan balasan ini adalah kesempatan untuk mengetahui lebih detail dan melihat langsung berbagai potensi yang telah ditawarkan gubernur Sumbar saat berkunjung ke Jerman November lalu. Kunjungan ini merupakan tindakan untuk memperjelas peluang kerja sama yang akan kita lakukan dengan Sumbar, terutama dalam bidang manajemen pengelolaan penggunaan listrik dengan energi geothermal yang amat bermanfaat bagi kebutuhan listrik di Sumbar, katanya. Secara umum, kita siap membantu, hal-hal apa yang amat produktif dalam pengembangan pembangunan di daerah ini, tambah Gerhard Merkel yang sejak 1996 memprakarsai, mengembangkan investasi proyek internasional bidang energi, pariwisata dan kesehatan. Didampingi Wakil Bupati Pessel, rombongan itu mengunjungi objek wisata Mandeh, salah satu potensi pariwisata potensial yang ditawarkan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno saat kunjungan ke Jerman November 2010. Pada kesempatan itu, Mr. Gerhard Merkel terkagum-kagum dengan potensi Mandeh yang dinilainya belum tergarap oleh pemerintah daerah dan mereka tertarik untuk berinvestasi di sana. Dari sana, mereka kemudian berkunjung ke Pulau Cubadak melihat. Setelah itu ke panorama Bukit Langkisau di Painan, yang selama ini dikenal dan banyak diminati para pecinta terbang layang. Rombongan pun mengunjungi potensi investasi pariwisata lainnya yang ditawarkan gubernur saat ke Jerman. Mereka ke Kota Padangpanjang melihat objek wisata Lembah Anai dan Anai Resort di Kabupaten Padangpariaman. Kedua potensi yang belum dikembangkan secara optimal itu, mereka lihat sebagai daya tarik yang potensial dikembangkan. Misalnya, membangun kereta gantung untuk menikmati keindahan alam dari udara. Dalam paparannya, Kepala Biro Administrasi Pembangunan dan Kerja Dama Rantau, Suhermanto Raza menyebutkan, hasil dari kunjungan itu mereka tindaklanjuti lagi dengan melakukan pertemuan dengan Gubernur Irwan Prayitno di Jakarta pada 4 Juli lalu. Artinya, mereka tidak hanya berkunjung saja. Buktinya, pada 4 Juli lalu mereka datang lagi dengan delegasi dalam jumlah besar, termasuk pejabat pemerintah Bavaria, Negara bagian terbesar di Jerman dan pengusaha Bavaria guna menindaklanjuti kerjasama ekonomi dengan gubernur, jelasnya. Untuk Pessel, kata Suhermanto, mereka sangat tertarik dengan potensi kawasan Mandeh yang ada di Carocok Kecamatan Koto XI, Tarusan. Bahkan, mereka sudah punya plan dan maket untuk pengembangan objek tersebut menjadi kawasan wisata terbesar di Sumbar dengan investasi sekitar Rp10 triliun. Kawasan itu bakal dikembangkan menjadi objek wisata berwawasan lingkungan dengan konsep di Negara Arab, karena mempertimbangkan kearifan lokal masyarakat Minangkabau yang mayoritas beragama Islam, beber Suhermanto, pejabat yang mendampingi gubernur selama kunjungan ke Jerman. Selain kesiapan lahan dan feasibility study, syarat yang mereka sampaikan adalah agar pemerintah daerah segera memperbaiki infrastruktur jalan dari Padang ke Pessel yang saat ini banyak rusak parah. Masalah infrastruktur jalan ini, menjadi catatan penting bagi kita di Sumbar dalam pengembangan wisata. Kita telah berkoordinasi dengan dinas terkait baik di provinsi maupun di kabupaten Pessel, agar bisa menindaklanjutinya dengan memperbaiki infrastruktur jalan untuk akses ke objek wisata, papar Suhermanto. Selain Mandeh, mereka pun tertarik pengembangan objek wisata Danau Kembar di Kabupaten Solok. Bentuk kerjasamanya, pemerintah daerah menyiapkan lahan, sedangkan mereka diberikan kemudahan dalam membangun penginapan, taman dan resort hingga memasarkannya ke Eropa. Dengan begitu ditargetkan potensi pariwisata daerah tergarap maksimal, dikenal luas masyarakat Eropa dan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Sumbar, katanya. Saat ke Sumbar, rombongan itu juga mengunjungi potensi panas bumi (geothermal) dan mikrohidro di Kabupaten Solok yang akan dikembangkan untuk dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif bidang kelistrikan di Sumbar. Di Sumbar ada 16 lokasi dengan potensi 1.656 Mwe tersebar di Kabupaten Solok, Pasaman, Pasaman
[R@ntau-Net] ZUBIR AMIN DT RAJO JAMBI : Babaso Orang Minang, Tak Sama dengan Orang Barat
MB.jpg BASA-basi dalam bahasa Indonesia diartikan sopan santun atau tata krama (good manners) dalam berinteraksi antarmanusia. Di Minang basabasi dimaknai babaso. Babaso dalam artian sempit dimaksudkan menolak dulu tawaran bila ditawari sesuatu seperti makan atau minum. Artinya bila ditawarkan makan, seseorang tak langsung menerima tawaran itu. Apalagi memintanya walau sekalipun dia sebenarnya sedang membutuhkan, misalnya lapar atau haus. Babaso dapat juga dimaknai tidak jujur. Artinya, tidak sesuai dengan yang sebenarnya. Babaso atau tidak jujur itu sering dijumpai dalam tatanan sosial di Ranah Minang. Misalnya saat bertamu. Si tuan rumah terkadang tak memiliki persiapan, tapi untuk menghargai tetap saja dia mambasoi makan atau minum. Selapar-laparnya perut sitamu juga tak langsung menerima baso tuan rumah. Tetap saja menolak dulu. Begitulah budaya yang lazim terjadi dalam kehidupan bermasyarakat di Minangkabau. Mantan Konsulat Jenderal RI di Prancis Zubir Amin Dt Rajo Jambi, ayah MC beken Nirina Zubir saat bertemu dengan Haluan dalam persiapan Mubes Gebu Minang di rumah H Ermansyah Janin Dt Tan Maliputi, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu berkisah tentang pengalamannya selama berada di benua Eropa. Budaya babaso yang lazim dianut masyarakat Minang bertolak belakang dengan budaya di Eropa atau Amerika sana. Orang Prancis atau orang Barat umumnya selalu berkata sejujurnya. Si tuan rumah tidak akan berbasa-basi kalau dia tak punya persiapan. Sebaliknya si tamu juga sangat paham dengan itu, ujar lelaki berkulit putih tinggi semampai ini. Kalau lapar akan mengaku lapar. Jika mempunyai makanan hanya untuk kebutuhan dia saja, dia tak akan menawarkan atau babaso kepada tamunya. Basa-basi memang menjadi tradisi bagi masyarakat Minang, ujarnya lagi. Apalagi para pangulu. Babaso juga dituangkan dalam pidato adat. Terkadang mengabaikan kesehatan. Misalnya saja pidato akan makan sempat berlama-lama. Di musyawarahkan dulu kepada semua tamu atau undangan. Bahkan hidangan alias jamba baralek mulai dingin. Konsep itu di zaman sekarang perlu dipertimbangkan. Sebab tidak semua harus berbasa basi atau babaso. Berkisah saat kuliah di Universitas Indonesia (UI) Salemba, Zubir Amin yang tinggal di rumah kontrakan bersama beberapa kawannya mengaku mencoba menerapkan kejujuran sesama kawan. Ia hanya sekali berbasa-basi atau menawarkan makan kepada temannya. Pernah terjadi, kata putra Pariaman ini, kawannya yang datang ketika ditawari makan siang, kawannya itu mengaku sudah makan. Pada hal dia sebenar belum makan. Buktinya begitu Zubir selesai makan, kawannya itu tadi justru minta uang untuk makan. Menyinggung pelaksanaan Mubes Akbar Gebu Minang 2011 di ISI Padang Panjang, menurut Zubir memiliki arti yang cukup strategis. Mubes Gebu Minang ini diharapkan dapat merumuskan dan menetapkan bentuk yang sesungguhnya tentang budaya Minang yang dilandasi Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah, Syarak Mangato adat Mamakai. Filosofi adat tersebut perlu dijalankan secara utuh terutama oleh masyarakat Minang sendiri. Namun sekarang timbul pertanyaan, sudah sejauh manakah orang Minang mengaplikasikan filosofi adat itu? tanyanya. (h/iwan dn/adv). Epaper, Harian Haluan SABTU, 09 JULI 2011 -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ image003.jpg
RE: [R@ntau-Net] RUU DESA Versi DPD ANCAM NAGARI
GUBERNUR SURATI BUPATI, KAJI PEMEKARAN NAGARI Selasa, 05 Juli 2011 02:37 PADANG, HALUAN - Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Desa yang memunculkan wacana adanya alokasi bantuan lebih besar untuk desa, telah memicu semangat pemekaran wilayah administrasi Pemerintahan Nagari di Sumbar. Namun ternyata tidak semu-dah itu untuk memekarkan nagari. Sebab berdasarkan pasal 2 ayat (1) PP No.72 tahun 2005, desa harus dibentuk atas prakarsa masyarakat dengan mem-perha-tikan asal usul desa dan kondisi sosial budaya masyarakatnya. Karena itu pula, Gubernur Sumbar melayangkan surat untuk seluruh bupati di Sumbar, yang meminta agar para bupati mela-kukan kajian dan analisa serta kesepakatan ninik mamak, alim ulama dan cerdik pandai serta tokoh masyarakat nagari yang akan dime-karkan. Kepala Biro Pemerintahan dan Kependudukan Setdaprov Sumbar, Fachril Murad kepada Haluan Senin (5/7), di Padang menga-takan, RUU tentang Desa benar-benar telah mempesona sebagain daerah kabupaten di Sumbar. Salah satunya Pemkab Pesisir Selatan yang secara drastis meme-karkan nagari di daerahnya hingga mencapai 183 nagari. Padahal awalnya hanya berjumlah sekitar 76 nagari, terang Fachril. Dalam suratnya tertanggal 10 Juni 2011 yang ditujukan kepada seluruh bupati, Gubernur Sumbar menyebutkan, pemekaran nagari membawa konse-kwensi penye-diaan PNS untuk jabatan Sekre-taris -Nagari. Sebab berdasarkan UU No.32 tahun 2004 dan Permendagri No.72 tahun 2005, jabatan Sekretaris Nagari diisi oleh PNS. Selanjutnya pemekaran nagari dapat dilakukan atas prakarsa masyarakat dengan memperhatikan asal usulnya dan kondisi sosial budaya masyarakat, sehingga dalam hal ini perlu pengkajian dan analisa serta kesepakatan ninik mamak, alim ulama dan cerdik pandai serta tokoh masyarakat nagari yang akan dimekarkan. Konsekwensi lainnya dari pemekaran nagari yang harus ditanggung daerah adalah kewa-jiban Pemkab untuk mem-berikan alokasi dana desa minimal 10 persen dari dana perimbangan yang diterima kabupaten setelah dikurangi belanja pegawai. Korelasinya, semakin banyak jumlah nagari maka semakin kecil dana yang diterima oleh Peme-rintahan Nagari, sehingga keman-dirian dan otonomi Nagari semakin sulit diwujudkan, katanya. Ditambahkan Gubernur, ber-tam--bahnya jumlah nagari juga akan menam-bah jumlah jorong/Korong/kampong. Tentunya hal ini akan semakin mem-beratkan APBD kabupaten untuk membiayai honor Kepala Jorong/Korong/Kampung dan juga honor Kepala UIrusan dan staf yang akan mengisi struktur organisasi Peme-rintahan Nagari hasl pemekaran. Kondisi ini tentunya bakal menye-dot anggaran untuk meme-nuhi kebu-tuhan Pemerintahan Nagari hasil pemekaran, baik sarana dan parasarana serta belanja aparaturnya. Jadi diminta saudara untuk mengkajinya lebih dalam dulu, jelasnya. Alangkah baiknya jika para bupati memfokuskan perhatian-nya untuk pembinaan berke-lanjutan terhadap Pemerintahan Nagari. Selain itu juga diminta mengalokasikan anggarannya untuk melaksanakan Diklat Peningkatan Kompetensi Sekre-taris Na-gari/Desa yang telah diangkat sebagai -PNS sebagai pengganti Diklat Pr-ajabatan yang tidak mereka ikuti-. Rakor Sementara mulai malam ini Selasa (5/7), Pemprov -Sumbar menggelar Rapat Koordin-asi Aparat Pembina Pemerin-tahan Terendah di salah satu hotel di Bukittinggi. Peserta yang hadir dianta-ranya Ketua LKAAM, Ketua Forwana se-Sumbar dan para Kabag Pemerin-tahan Nagari seluruh Pemkab di Sumbar. Kegiatan ini dimaksudkan untuk menghasilkan rumusan yang akan disampaikan ke pemerintah pusat terhadap RUU tentang Desa yang diusulkan Kemendagri. Kita akan membahas RUU tentang Desa yang merupakan usulan dari Kemendagri. Rumusan pertemuan itu akan kita sampaikan ke Mendagri sebagai sebuah ma-sukan, kata fachril Murad. (h/vie) Wassalam Nofend/34+/M-CKRG = MARI KITA RAMaIKAN PALANTA SESUAI DENGAN VISI-NYA!! Forum komunikasi, diskusi dan silaturahmi menggunakan email ini sangat dianjurkan selalu dalam koridor topik: yang berhubungan dengan Ranah Minang, Urang Awak di ranah dan rantau, Adat dan Budaya Minangkabau serta Provinsi Sumatera Barat. -Original Message- From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] Sent: 04 Juli 2011 10:18 RUU DESA Versi DPD ANCAM NAGARI Harian Haluan, Senin, 4 Juli 2011 Asraferi Sabri Kementerian Dalam Ne--geri, sejak dua tahun lalu, merencanakan me-mecah UU 32/2004. UU ter-sebut awalnya mencakup/mengatur tentang Pe-me-rintahan Daerah, Pimi-lukada dan tentang Desa. Pemerintah akan me-me-cahnya menjadi tiga UU. Masing-masing berdiri sendiri. Sekarang, ada dua RUU tentang Desa, sedang diproses. Pertama, yang disusun Mendagri (baca; pemerintah). Kedua, yang disusun DPD (Dewan Perwakilan Daerah). -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN,
RE: [R@ntau-Net] OOT: Dijual Masjid Per Meter Rp. 1 Juta
Nan coiko, kok diraso (paralu) dilewakan ka Palanta, rancak dikirim jo Plain Text sajo, indak HTML/Rich Text sainggo tabaok file aslinyo, iko file nan mungkin bisa cuman 10 KB sampai lo takirim 1 MB, (bara nan sio2nyo ko a? 990KB?) apolai link asli di blognyo lai dilewakan pulo. Hal nan iko kami lakukan seperti footer sabananyo indak paralu lo dilaporkan, tapi harapan kok talambek email masuak mohon basabar sajo, sampai ado (sabatuanyo) kesadaran telah lupo. Wassalam Nofend/34+/M-CKRG = MARI KITA RAMaIKAN PALANTA SESUAI DENGAN VISI-NYA!! Forum komunikasi, diskusi dan silaturahmi menggunakan email ini sangat dianjurkan selalu dalam koridor topik: yang berhubungan dengan Ranah Minang, Urang Awak di ranah dan rantau, Adat dan Budaya Minangkabau serta Provinsi Sumatera Barat. From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] Sent: 04 Juli 2011 10:58 To: rantaunet@googlegroups.com Subject: [R@ntau-Net] OOT: Dijual Masjid Per Meter Rp. 1 Juta DIJUAL masjid Rp1 juta per meter. Itulah tulisan yang tertuang dalam baliho promosi terpasang di pinggir Jalan Patimura, Kelurahan Temas, Kota Batu. Sarana promosi cukup besar itu pun, dilengkapi nomor HP GSM maupun CDMA untuk memudahkan peminat. Sekilas, siapapun yang membaca pengumuman itu kemungkinan akan terkejut, mungkin juga tersenyum geli. Bagaimana tidak, ada sebuah masjid dijual. Apalagi iklan tersebut didirikan di samping dua bangunan Masjid Daarush Sholikin Jalan Patimura, yakni bangunnan masjid lama yang sampai sekarang masih difungsikan, dan bangunan masjid yang belum jadi. Namun demikian, iklan itu bukan dimaksudkan untuk menjual bangunnan masjid lama. Sebalinkya menurut pihak panitia, sebagai salah satu cara menghimpun dana untuk kelanjutan proses pembangunan Masjid Daarush Sholikin. Ketua Panitia Pembangunan Masjid Daarush Solikhin, Hasan Djumain mengakui sudah kehilangan akal untuk menggalang dana pembangunan. Di tengah kebuntuan itu, dia dan panitia lain memiliki ide untuk membuat sensasi atau cara efektif menarik perhatian orang. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
RE: [R@ntau-Net] Penegakan Aturan Main di Korespondensi via Email
Terimakasih atas perhatian dan kepedulian pak Fauzy Ruskam atas apo nan ado di footer dan ketentuan nan dianjurkan di palamta RantauNet ko Pak. Namun baitu, sakali lai kami informasikan, bahwa kito di Palanta RN tidak mempunyai Moderator, apolai Tim Moderator seperti nan bapak imbau, di palanta RN moderator adolah diri kito masiang-masiang, dan disiko lah ambo salamo ko mancaliak dari kebiasaan kito masiang-masiang, yang mana kito selalu ingin tertib semuanya seperti terlihat dalam setiap kritikan kita, dan pun kita ada juga yang selalu menyampaikan memulai dari kita masing-masing, namun kenyataannya masing-masing sama kita lihat lah, selama ini, masih banyak kita yang pelupa saking semangatnya :) Di RN saat ini hanya ada 2-3 Admin, yang itupun tidak bisa setiap hari memantau ke sistem web group dikarenakan tentu yang utama dulu kami kerjakan duluar meja komputer kami ini, juga masuk ke web group ,enggunakan HP ini tentu sangat berat dengan loading yang lama, apalagi data yang dibuka terlu panjang dan berat. Kalau kami tegak kan peraturan seperti di footer, walau sebagian ada juga tetap di moderasi, namun kami sering kali kena hariak, kenapa postingan saya tidak masuk, telat dan sebagainya, padahal semua sudah bisa terjawab di adat salingka Palanta. Jadi terkadang kami, ya sudahlah... asal tidak melanggar terlalu berat silakan saja, karena disinilah kita bisa melihat realisasi dari komentar2 dan kritik kita selama ini. Namun akhirnya, kami di dapua juga mulai berpikir untuk mengembangkan milis ini, ya mungkin semisal forum, namun bisa kita beraktifitas dengan email seperti dimilis ini, dan yang pasti disini tidak lagi mengenal footer nan bajelo2. Jika ada sanak nan mau mencigap versi forum yang sedang disiapkan Rang Mudo RN Nanda satria, boleh singgah atau mencoba di http://forum.rantaunet.org/ Mungkin itu sedikit tukuak tambah yang dapat kami sampaikan di dapua atas pertanyaan bapak dibawah. Wassalam Nofend/34+/M-CKRG -Original Message- From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On Behalf Of Fauzy Ruskam Sent: 01 Juli 2011 10:44 To: RantauNet Subject: [R@ntau-Net] Penegakan Aturan Main di Korespondensi via Email Team Moderator Yth. Setiap kali akan membaca topik-topik yang menarik dari email yang diperoleh dari rantanu...@googlegroups.com ini, mata saya sudah lelah duluan karena banyaknya buntut-buntut email yang menyertainya, dan itu berulang-ulang, terlalu banyak duplikasi yang tidak perlu sama sekali. Saya pikir Team Moderator harus betul-betul menegakkan aturan main sebagaimana selalu tercantum pada setiap akhir email, sbb: UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. Khususnya di 2 point terakhir dari aturan no. 3. Demikian saran saya untuk efektifitas penyampaian pesan pada email- email tersebut. Terima kasih mohon maaf. Wassalam, Fauzy 59 tahun Bekasi -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
RE: [R@ntau-Net] Fwd: Welcome to RantauNet Forum
Iyo Mak Duta. Untuak samantaro ditutuik dulu, dek karano memang alah mulai banyak nan register, samantaro kito sadang mancari tapek untuak mamindahkan hosting. Untuak biaya, samantaro untuak 1 taun 2 taun hosting (kalau domain alah untuk beberapa taun kamuko) alhamdulillah masih ado, masih ado tasimpan dari kacio siso2 jua buku dan siso2 badoncek rang mudo dulu2 waktu bakumpua2. Jadi itu dulu Saketek tambahan samantaro manunggu tampek hosting baru. Wassalam Nofend/34+/M-CKRG -Original Message- From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On Behalf Of ajo duta Sent: 02 Juli 2011 9:39 To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [R@ntau-Net] Fwd: Welcome to RantauNet Forum Dinda Miko, Baa indak dibuka sajo, bara biaya hosting dll. Tantu beko bisa kito pasamoan. Tabayang beko Forum Rantaunet bisa macam Kaskus. Bisa pulo beko jadi bisnis dotcom macam Kaskus atau detik.com 2011/7/1 Dapua R@ntauNet rang-da...@rantaunet.org: Ajo Duta jo sanak kasadonyo, Maaf, subananyo forum masih dalam ujicoba dan belum ada publikasi untuk melakukan register anggota baru. Karena masih memikirkan hosting dan biayanya, dimana forum memakan banyak space karena terakumulasi jika terus menambah anggota apalagi posting text dan gambar. Sedangkan hosting sekarang spacenya kecil dan tidak memadai lagi untuk forum. Jadi dengan ini disampaikan register anggota forum http://forum.rantaunet.org ditutup dulu. MIKO Rang Dapua -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
[R@ntau-Net] Kabar Dukla : Budayawan Sumbar Wisran Hadi Meninggal Dunia
Innalillahi wa inna ilaihi rajiun Padang, (ANTARA) - Budayawan Sumatera Barat Wisran Hadi meninggal dunia pada Selasa (28/6) pagi pukul 07.30 WIB pada usia 66 di kediamannya Wisma Indah II H2 Lapai Padang. Berdasarkan keterangan Yusrizal KW salah seorang sastrawan Sumbar mengatakan, almarhum meninggal dunia diduga akibat serangan jantung. Pada Selasa pagi almarhum sedang mengetik guna membuat tulisan, namun tiba-tiba tanpa diketahui sebabnya yang bersangkutan terkulai dan kemudian ditemukan telah meninggal dunia,kata Yusrizal di Padang, Selasa. Saat ini para pelayat telah ramai mendatangi rumah duka yang berada di Wisma Indah II H2 Lapai Padang. Jenazah direncanakan akan dikebumikan hari ini, namun untuk lokasi masih dalam pembicaraan keluarga. (wan) http://www.antara-sumbar.com/id/berita/propinsi/d/1/171416/budayawan-sumbar- wisran-hadi-meninggal-dunia.html -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
[R@ntau-Net] FW: PANGULU PADANG MANJAGOAN ULA LALOK
Mengenang postingan Alm yang saya lewakan kepalanta beberapa hari yang lalu. -Original Message- From: Nofendri T. Lare [mailto:nof...@gmail.com] Sent: 26 Juni 2011 11:00 To: 'rantaunet@googlegroups.com' Subject: PANGULU PADANG MANJAGOAN ULA LALOK Komentar Harian Singgalang 27-06-11 Oleh: Wisran Hadi Memberikan/menganugerahkan gelar, apakah gelar itu dalam tingkat/peringkat Sako, Pusako dan Sangsako kepada seseorang yang non-Islam merupakan tindakan nyata dari para penghulu adat Minangkabau untuk mengaburkan sekaligus menghilangkan adagium adat Minangkabau itu sendiri,Adat Basandi Syara’,Syara Basandi Kitabullah (ABS-SBK). Hal itu terbukti dari tindakan para penghulu pengurus Kerapatan Adat Nagari (KAN) Nan Salapan Suku Nagari Padang beserta Bundo Kanduangnya dalam memberikan gelar kepada Wi Hook Cheng (Setia Budi) dengan gelar Datuk Rajo Putih, kemudian kepada Ferryanto Gani dengan gelar Sutan Rangkayo Nan Mudo. Peristiwa yang menggoncangkan sendi-sendi ABS-SBK ini telah dilaporkan harian ini pada penerbitan Singgalang 24 Juni 2011 di halaman A-12 dalam lembaran Laporan Khusus. ABS-SBK sebagai way of life masyarakat Minangkabau yang terus diamalkan sampai sekarang adalah sebuah bakuan/patron/rujukan dari kehidupan sosial-budaya masyarakat Minangkabau. Dengan berpegang kepada ABS-SBK tersebut, berarti setiap orang Minangkabau adalah seorang Islam yang taat. Bila gelar adat Minangkabau tersebut dalam tingkat apapun diberikan kepada seseorang di luar Islam, maka tidak dapat tidak, akan ada penghulu, sutan yang tidak beragama Islam. Jika hal ini terus berlanjut, pemberian gelar dengan cara demikian sama dengan menghancurkan ABS-SBK itu sendiri secara nyata, terencana dan tentu saja akan berakibat pula kepada para anak kemenakan orang Minang itu sendiri nantinya. Artinya, Islam atau tidak, Minang atau tidak, basuku atau tidak bukan lagi ukuran yang harus dijadikan syarat utama dalam memilih pemimpin-pemimpin suku, datuk-datuk, sutan-sutan bagi masa depan Minangkabau. Kita sangat menghargai para tokoh, pengusaha, jasawan dan orang-orang kaya dari etnis luar Minangkabau yang telah memberikan sumbangsihnya dalam pembangunan bangsa ini. Kita tidak akan menafikan jasa-jasa mereka semiangpun. Adat Minangkabau tidak mengajarkan orang Minang untuk menghilangkan jasa orang lain. Akan tetapi tidak semua jasa harus dibalas dengan memberikan gelar adat apakah itu sako, pusako atau sangsako. Apalagi seperti gelar “Datuk” yang dianugerahkan kepada Wi Hook Cheng (pengusaha, orang kaya Padang yang termashur). Kita boleh saja beradu argumtasi tentang bagaimana cara pemberian gelar, gelar apa yang harus diberikan, siapa-siapa yang berhak memberikan gelar dan kepada siapa gelar- tersebut diberikan. Akan tetapi, menjadikan seorang pemangku adat Minangkabau yang berada di luar payung ABS-SBK benar-benar suatu tindakan yang perlu direnungkan kembali. Apakah penghulu-penghulu yang tergabung dalam KAN Nan Salapan Suku Nagari Padang sudah siap menerima kemenakannya nanti untuk tidak beragama Islam? Atau, pertanyaan umum yang muncul dari peristiwa ini adalah; apakah benar penghulu-penghulu dalam KAN Nan Salapan Suku itu teguh dan menjalankan agama Islam? Atau memang para “nan gadang basa batuah” tidak perlu lagi beragama Islam? Dari langkah yang telah dilangkahkan KAN Nan Salapan Suku Nagari Padang itu, secara tersirat tentu kita boleh beribarat; ABS-SBK tidak selayaknya lagi dijadikan ukuran dalam tatanan adat. Sebab yang menjadi ukuran kini adalah; urang nan baharato. Tidak perlu lagi apakah dia babangso atau tidak,baugamo (Islam maksudnya) atau tidak. Artinya, Pemda Sumatera Barat, DPRD, LKAAM, Bundo Kanduang, MUI tidak perlu mengancang-ancang untuk membuat suatu aturan, simulasi atau peragaan untuk masyarakat agar bisa menjalankan ABS-SBK. Kita tidak mau sama sekali menjadikan agama sebagai pemicu dari suatu gejolak sosial, tetapi dengan apa yang telah dilakukan Pangulu-pangulu Padang yang tergabung dalam KAN Nan Salapan Suku Nagari Padang, bukan tidak mungkin akan menimbulkan dampak yang tidak produktif bagi masyarakat Minangkabau yang sudah tenang-tenang seperti sekarang. Kita mengharapkan Penghulu Padang jangan sampai manjagoan ula lalok. Indak ka takamehan dek pangulu tu sajo doh. Semoga. *** -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat
[R@ntau-Net] PANGULU PADANG MANJAGOAN ULA LALOK
Komentar Harian Singgalang 27-06-11 Oleh: Wisran Hadi Memberikan/menganugerahkan gelar, apakah gelar itu dalam tingkat/peringkat Sako, Pusako dan Sangsako kepada seseorang yang non-Islam merupakan tindakan nyata dari para penghulu adat Minangkabau untuk mengaburkan sekaligus menghilangkan adagium adat Minangkabau itu sendiri,Adat Basandi Syara’,Syara Basandi Kitabullah (ABS-SBK). Hal itu terbukti dari tindakan para penghulu pengurus Kerapatan Adat Nagari (KAN) Nan Salapan Suku Nagari Padang beserta Bundo Kanduangnya dalam memberikan gelar kepada Wi Hook Cheng (Setia Budi) dengan gelar Datuk Rajo Putih, kemudian kepada Ferryanto Gani dengan gelar Sutan Rangkayo Nan Mudo. Peristiwa yang menggoncangkan sendi-sendi ABS-SBK ini telah dilaporkan harian ini pada penerbitan Singgalang 24 Juni 2011 di halaman A-12 dalam lembaran Laporan Khusus. ABS-SBK sebagai way of life masyarakat Minangkabau yang terus diamalkan sampai sekarang adalah sebuah bakuan/patron/rujukan dari kehidupan sosial-budaya masyarakat Minangkabau. Dengan berpegang kepada ABS-SBK tersebut, berarti setiap orang Minangkabau adalah seorang Islam yang taat. Bila gelar adat Minangkabau tersebut dalam tingkat apapun diberikan kepada seseorang di luar Islam, maka tidak dapat tidak, akan ada penghulu, sutan yang tidak beragama Islam. Jika hal ini terus berlanjut, pemberian gelar dengan cara demikian sama dengan menghancurkan ABS-SBK itu sendiri secara nyata, terencana dan tentu saja akan berakibat pula kepada para anak kemenakan orang Minang itu sendiri nantinya. Artinya, Islam atau tidak, Minang atau tidak, basuku atau tidak bukan lagi ukuran yang harus dijadikan syarat utama dalam memilih pemimpin-pemimpin suku, datuk-datuk, sutan-sutan bagi masa depan Minangkabau. Kita sangat menghargai para tokoh, pengusaha, jasawan dan orang-orang kaya dari etnis luar Minangkabau yang telah memberikan sumbangsihnya dalam pembangunan bangsa ini. Kita tidak akan menafikan jasa-jasa mereka semiangpun. Adat Minangkabau tidak mengajarkan orang Minang untuk menghilangkan jasa orang lain. Akan tetapi tidak semua jasa harus dibalas dengan memberikan gelar adat apakah itu sako, pusako atau sangsako. Apalagi seperti gelar “Datuk” yang dianugerahkan kepada Wi Hook Cheng (pengusaha, orang kaya Padang yang termashur). Kita boleh saja beradu argumtasi tentang bagaimana cara pemberian gelar, gelar apa yang harus diberikan, siapa-siapa yang berhak memberikan gelar dan kepada siapa gelar- tersebut diberikan. Akan tetapi, menjadikan seorang pemangku adat Minangkabau yang berada di luar payung ABS-SBK benar-benar suatu tindakan yang perlu direnungkan kembali. Apakah penghulu-penghulu yang tergabung dalam KAN Nan Salapan Suku Nagari Padang sudah siap menerima kemenakannya nanti untuk tidak beragama Islam? Atau, pertanyaan umum yang muncul dari peristiwa ini adalah; apakah benar penghulu-penghulu dalam KAN Nan Salapan Suku itu teguh dan menjalankan agama Islam? Atau memang para “nan gadang basa batuah” tidak perlu lagi beragama Islam? Dari langkah yang telah dilangkahkan KAN Nan Salapan Suku Nagari Padang itu, secara tersirat tentu kita boleh beribarat; ABS-SBK tidak selayaknya lagi dijadikan ukuran dalam tatanan adat. Sebab yang menjadi ukuran kini adalah; urang nan baharato. Tidak perlu lagi apakah dia babangso atau tidak,baugamo (Islam maksudnya) atau tidak. Artinya, Pemda Sumatera Barat, DPRD, LKAAM, Bundo Kanduang, MUI tidak perlu mengancang-ancang untuk membuat suatu aturan, simulasi atau peragaan untuk masyarakat agar bisa menjalankan ABS-SBK. Kita tidak mau sama sekali menjadikan agama sebagai pemicu dari suatu gejolak sosial, tetapi dengan apa yang telah dilakukan Pangulu-pangulu Padang yang tergabung dalam KAN Nan Salapan Suku Nagari Padang, bukan tidak mungkin akan menimbulkan dampak yang tidak produktif bagi masyarakat Minangkabau yang sudah tenang-tenang seperti sekarang. Kita mengharapkan Penghulu Padang jangan sampai manjagoan ula lalok. Indak ka takamehan dek pangulu tu sajo doh. Semoga. *** -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
RE: [R@ntau-Net] Test
Mungkin ado sanak nan bermurah hati ingin mam fwd kan ka mak ZS email iko?? Dek iko antah nan kabarakali ambo tanggapi email baliau, baik di jalur umum ataupun di japri Alah jo email pribadi apolai jo email rang dapua. Nan baliau nampaknyo indak juo mambaco atau indak juo mambaco atau manarimo email tanggapan Dan selalu men Test dan mangaluah email baliau tetap indak masuak.. Wassalam Nofend/34+/M-CKRG From: Nofendri T. Lare [mailto:nof...@rantaunet.org] Sent: 19 Juni 2011 11:06 To: 'zharbisa...@gmail.com'; 'zusa...@gmail.com' Subject: FW: [R@ntau-Net] Test Wassalam Nofend/34+/M-CKRG From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On Behalf Of Nofendri T. Lare Sent: 19 Juni 2011 10:55 To: rantaunet@googlegroups.com Cc: 'Mimbar Islam' Subject: RE: [R@ntau-Net] Test Mak Zul, Ambo indak tau, apokah mak Zul mambaco email tanggapan Rang dapua sabalunnyo atau indak, baitu juo jo sanak nan lain, acok diagiah tanggapan dan jawaban dari rang dapua, tetapi indak pernah ado respon dan menanyakan lagi, mohon di cek juo inbox spamnyo mak. Iko ambo Fwd kan baliak nan di jawab rang Dapua, semoga mak Zul bisa mambaco dan memahaminyo. Wassalam Nofend. From: Dapua R@ntauNet [mailto:rang-da...@rantaunet.org] Sent: 14 Juni 2011 10:10 To: 'rantaunet@googlegroups.com' Subject: RE: [R@ntau-Net] Test Mak ZS. Iko Postingan Mak ZS nan ta list di Outlook ambo, berarti lai sampai ka Palanta, atau mak ZS bisa caliak di link iko : http://groups.google.com/group/rantaunet/search?hl=idq=Mimbar+Islam+%5Bzhar bisalim%40gmail.com%5Dstart=0scoring=dhl=id Ambo infokan baliak ka Mak ZS dan khusus ka sanak nan lain yang batanyo2 juo.. Fasilitas email dr Gmail tidak mengirimkan kembali mail yang kita kirim ke group ke Inbox kita, kalau ingin melihat apa yang kita kirim, bisa di cek di outbook, atau menunggu replyan orang lain untuk mengetahui email tersebut sudah masuk. Sistem penerimaan email di gmail sama dengan anjuran di Palanta untuk hemat bandwict. email.jpg Wassalam Nofend/34+/M-CKRG From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On Behalf Of Mimbar Islam Sent: 13 Juni 2011 23:36 To: rantaunet@googlegroups.com Subject: [R@ntau-Net] Test Rang Dapua, Mohon maaf testing, karena postingan ambo indak pernah masuk ke rantaunet, tolong snek rang dapua.. dima kolah salahnyo.. Terimakasih Wassalam -- Zulharbi Salim 68 thn Senior RN From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On Behalf Of Mimbar Islam Sent: 19 Juni 2011 10:18 To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [R@ntau-Net] Test Test pulo ciek rang dapua, ko mamak nan lah lamo indak mencogok ... 2011/6/11 mitra yudi mitray...@yahoo.com assalamualaikum. Numpang test email pa moderator. wasalam yudi -- -- Zulharbi Salim -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ image001.jpg
[R@ntau-Net] ESAI MEMBACA NOVEL MAHARAJA DIRAJA ADITYAWARMAN
ESAI MEMBACA NOVEL MAHARAJA DIRAJA ADITYAWARMAN - Menempatkan Pagaruyung sebagai Kerajaan Simbolis Oleh INDRA J PILIANG Sejarawan, Peneliti dan Politisi tinggal di Jakarta SEBUAH novel menemani hari Sabtu dan Minggu saya. Novel yang ditulis oleh Ridjaluddin Shar itu judulnya panjang: Maharaja Diraja Adityawarman: Matahari di Khatulistiwa. Selain itu terdapat tambahan keterangan lain: Sebuah novel historiografi mengungkap tambo alam Minangkabau dan kekuatan penguasa belahan barat imperium Majapahit. Novel setebal 678 halaman ini terbilang istimewa, karena mengungkapkan perjalanan pasukan Pamalayu Singosari ke Sumatera, hingga singgah di Dharmasraya. Selain itu, novel ini memuat kisah kehancuran Singosari, digantikan dengan perjalanan Majapahit. Beragam kerajaan muncul dalam novel yang menceritakan suasana Nusantara pada abad ke 13 sampai abad ke 15 ini. Sejumlah tokoh juga hadir silih berganti. Begitupun, novel ini berisi kisah peperangan, baik yang dilakukan secara brutal, sampai takluknya kerajaan demi kerajaan ke tangan Majapahit tanpa ada peperangan. Diplomasi dan strategi peperangan juga masuk, dibaluri intrikintrik dan kisah asmara. Saya tidak ingin mempertanyakan sumber-sumber dalam dan luar negeri yang digunakan dalam novel ini. Bagaimanapun, sejarah abad ke-13 sampai abad ke-15 hanya mengandalkan sejumlah dokumen, seperti Negara Kartagama yang ditulis oleh Mpu Prapanca. Selain itu mengandalkan candi atau arca berdasarkan penelitian arkeologis. Kisah perjalanan Marcopolo, misalnya, juga digunakan sebagai rujukan. Kalau diletakkan dalam bingkai itu, yakni ilmu sejarah dan arkeologi, maka cerita lengkap abad ke- 13 sampai ke-15 itu tentulah sulit ditulis. Makanya, ketika novel ini hadir, seluruh cerita historis itu muncul lebih hidup. Yang kita jadikan sebagai alat ukur hanyalah ilmu-ilmu sastra dalam menilai sebuah novel, bukan lagi ilmu sejarah. Bagaimana, misalnya, menjelaskan dialog antara Aditywarman dengan Kala Gemet (Jayanegara) sepupunya bahwa Gajah Mada adalah putra Melayu (Dharmasraya)? Yang jelas, seluruh bangunan novel ini berisikan beragam kepribadian tokoh-tokohnya, baik yang antagonis maupun yang protagonis. *** Sebagai novel dengan judul Adityawarman, tentunya pihak yang muncul sebagai protagonis adalah tokoh-tokoh yang berhubungan dengan Dharmasraya, baik Dara Jingga, Dara Petak (istri Raden Wijaya yang melahirkan Kala Gemet atau Jayanegara), Adityawarman, sampai mahapatih Gajah Mada sendiri. Namun, novel ini berhasil menghindari penghujatan atas riwayat seseorang, kecuali Mahapati yang kemudian menjadi Mahapatih di zaman pemerintahan Jayanegara. Di dalam novel ini, Mahapati adalah sosok antagonis yang menyebabkan banyak kerusakan di tubuh Majapahit. Tokoh-tokoh lain juga muncul dalam novel ini, yakni Datuk Katumanggungan dan Datuk Perpatih Nan Sebatang. Keduanya adalah penasehat Kerajaan Dharmasraya yang diperintah oleh kakek Adityawarman, lalu selanjutnya diserahkan kepada Dara Jingga. Belakangan, Dara Jingga mengundurkan diri, sehingga raja diserahkan kepada paman Adityawarman. Di masa tuanya, Adityawarman bersedia menjadi raja, setelah nama Kerajaan Dharmasraya berubah menjadi Swarna Bhumi. Yang paling akhir, nama Swarna Bhumi juga berubah menjadi kerajaan Pagaruyung, setelah dipindahkan ke Saruaso. Kedua datuk itu adalah peletak dasar sejumlah peraturan kunci dalam adat dan budaya Minangkabau. Perdebatan kedua datuk ini, yakni Datuk Katumanggungan (laras Koto-Piliang) mendukung bentuk kerajaan, sementara Datuk Perpatih Nan Sebatang (laras Bodi-Chaniago) menolak bentuk kerajaan, masuk dalam novel ini. Kompromi tercapai dengan hanya meletakkan Kerajaan Pagaruyung secara simbolis dengan kekuasaan yang berbeda dengan kerajaan di tempat-tempat lain. Kalau dikaitkan dengan konteks sekarang, perdebatan antara sistem monarki dengan demokrasi sudah berlangsung lama di ranah Minang. Muncul juga nama Bujang Salamat dan Alang Babega. Keduanya adalah sosok muda yang menaklukkan dua kerajaan besar di Singapura dan Thailand Selatan sekarang. Anak didik Adityawarman ini kemudian muncul sebagai orang biasa, mengikuti jejak tokoh-tokoh penting lainnya di Kerajaan Swarna Bhumi dan Pagaruyung. Sekalipun berilmu tinggi dan berpengalaman di lautan, tetap saja keduanya adalah anak-anak adat yang hanya ditinggikan seranting dan dimajukan selangkah di daerah asalnya. *** Tentu saya tidak ingin menukilkan keseluruhan isi novel tebal ini. Yang pasti, Minangkabau adalah wilayah yang berbeda dengan wilayah lainnya. Wilayah ini sulit dicapai oleh kerajaan-kerajaan dari atas angin, sebutan untuk Mongol, India ataupun China. Sebaliknya, Minangkabau juga tak terjangkau oleh kerajaankerajaan di Sumatera ataupun Pulau Jawa. Sekalipun Majapahit setelah Hayam Wuruk sempat menyerang Pagaruyung, lewat Kiliran Jao, sehingga menghasilkan Padang Sibusuk (tempat timbunan mayatmayat), tetap saja Pagaruyung tidak mampu ditaklukkan. Yang patut juga diulas adalah hubungan tali darah antara Pagaruyung (sebelumnya
[R@ntau-Net] TAN MALAKA DI MATA MAHASISWA, Antara Benderang dan Abu-abu
IBRAHIM Datuk Tan Malaka atau yang kita kenal sebagai Tan Malaka merupakan salah satu Bapak pendiri bangsa ini. Ia berjuang sejak muda hingga akhir hayatnya. Sebagai tokoh politik yang selalu menentang penjajahan, ia kerap membuat gerah pemerintah Pemerintah Hindia Belanda. Sebagian masa hidupnya dilewatkan dalam pembuangan (di luar Indonesia). Meski begitu, ia tetap aktif membangun jaringan dan menggerakkan perlawanan menentang Pemerintah Hindia Belanda. Visi perjuangannya sangat jelas. Mencapai Indonesia merdeka, bebas dari imperialisme. Visinya ini telah ia tuliskan dalam bukunya berjudul Menuju Republik Indonesia yang terbit di Kowloon, Hongkong, 20 tahun sebelum kemerdekaan Indonesia diproklamirkan. Semua visi dan tindakannya membuat Prof. Muhammad Yamin, salah satu pejuang kemerdekaan menyebut ia layaknya Jefferson Washington, perancang dan pendiri Negara Amerika Serikat. Nah, pertanyaannya sekarang, sejauh mana mahasiswa, sebagai generasi penerus perjuangan Tan Malaka mengenalnya? Apakah Tan Malaka jadi contoh bagi mahasiswa untuk mengabdi pada masyarakat? Yulia, mahasiswa STKIP PGRI, ketika ditanya mengaku tidak mengetahui apa-apa tentang Tan Malaka. Saya kurang tahu tentang pejuangpejuang kemerdekaan itu, ujarnya jujur. Menurutnya, di bangku sekolah ia tak pernah diajari tentang Tan Malaka, jadi wajar saja ia tak tahu. Rani dari Universitas Andalas mengaku tahu dengan Tan Malaka, tapi hanya sedikit. Ya, saya tahu dia pejuang kemerdekaan, namanya juga jadi nama jalan, katanya, lalu secara tak terduga ia bertanya, Dia orang minang 'kan? (gubrak deh.). Berbeda dengan Yulia dan Rani, Andri El-Faruqi, mahasiswa IAIN IB Padang, tahu siapa itu Tan Malaka. Baginya Tan Malaka patut dicontoh. Tan malaka adalah sumber semangatnya untuk berbuat sesuatu bagi Indonesia. Tan Malaka, dari masa mudanya sudah menampakkan pengabdiannya pada masyarakat dengan menentang Hindia- Belanda. Bagi saya, Tan Malaka inspirator, ujar Andri. Bagi Andri, usaha perjuangan yang dilakukan oleh Tan Malaka, wajib diwarisi. Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh Andri yang terinspirasi dari Tan Malaka adalah menulis. Andri sadar, perjuangan perang yang dilakukan oleh Tan Malaka pada masa penjajahan jelas tidak bisa dilakukan sekarang. Tapi, semangat menulis Tan Malaka sampai sekarang saya pribadi terus menggelutinya, Andri tersenyum. Rara Handayani dari Universitas Bung Hatta juga mengaku terinspirasi dari Tan Malaka, utamanya dalam menjalani hidup. Dari Tan malaka, yang patut dicontoh adalah caranya dalam menanamkan rasa cinta kepada Indonesia, cara belajarnya dan usaha kerasnya untuk memerdekakan Indonesia. Dua sobat kita ini, Andri dan Rara mengenal Tan Malaka dari berbagai buku dan aneka diskusi yang mereka ikuti. Itu artinya, pengetahuan mereka terhadap sosok pejuang satu ini berawal dari keinginan mereka sendiri. Akan halnya Rani, mengenal Tan Malaka secara sambil lalu saja. Tak ada motivasi kuat untuk mengenalnya. Mungkin kalau disuruh dosen membuat tugas tentang riwayat Tan Malaka saya bisa kenal lebih banyak, kata Rani. Rani mengaku kurang punya ketertarikan mengenal tokohtokoh republik ini lebih dalam. (Buku) biografinya tebaltebal, bahasanya berat dan cara penyampaiannya serius, ia beralasan, saya Cuma kenal dari omongan orang saja. Tan Malaka kata orang, Tan Malaka pula kata saya, yang mana Tan Malaka itu saya tidak tahu persis, lanjutnya sedikit berguyon. Deddy Arsya, mahasiswa program S II Jurusan Sejarah Pascasarjana Unand melihat penyebab kurang dikenalnya sosok Tan Malaka di tengah mahasiswa adalah adanya usaha pelenyapan sejarah oleh penguasa pasca kemerdekaan. Tan Malaka disebut seorang tokoh Komunis. Sejarah terikat dengan otoritas pemerintahan dan politik, ada sejarah yang dimunculkan dan ada yang dihilangkan dengan faktor tertentu, jelas Deddy. Sejarah tentang Tan Malaka termasuk yang dihilangkan. Karena latar belakang Tan Malaka tidak sesuai dengan penguasa negeri ini. Novel Pacar Merah termasuk yang membantu menyuburkan mitos tentang sosok Tan Malaka, tambah Deddy. Novel ini menuturkan kisah seorang aktivis politik yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Karena aktivitasnya ini ia terpaksa melarikan diri dari Indonesia dan diburu polisi rahasia internasional. Deddy mengakui risih melihat karya dan pernyataan tentang Tan Malaka. Seolah, Tan Malaka itu seperti setengah dewa, Deddy menambahkan. Fenomena sejarah Tan Malaka ini seperti bola yang didorong ke dalam air, lalu dilepaskan. Semakin jauh bola didorong ke dalam air, ketika dilepaskan, maka semakin tinggi bola itu melambung ke atas permukaan air. Sejarah Tan Malaka yang seolah dibenamkan pada masa orde baru, setelah masa reformasi muncullah gerakangerakan untuk mengangkat Tan Malaka ke permukaan sejarah. Namun, ada beberapa karya yang membangun mitos-mitos yang berlebihan tentang Tan Malaka seperti pernyataan bahwa Tan Malaka bisa menghilang, kebal, DNA nya tidak bisa dideteksi dan lainnya. Untuk kemajuan ilmu sejarah, mestinya para
RE: [R@ntau-Net] Test
Mak Zul, Ambo indak tau, apokah mak Zul mambaco email tanggapan Rang dapua sabalunnyo atau indak, baitu juo jo sanak nan lain, acok diagiah tanggapan dan jawaban dari rang dapua, tetapi indak pernah ado respon dan menanyakan lagi, mohon di cek juo inbox spamnyo mak. Iko ambo Fwd kan baliak nan di jawab rang Dapua, semoga mak Zul bisa mambaco dan memahaminyo. Wassalam Nofend. From: Dapua R@ntauNet [mailto:rang-da...@rantaunet.org] Sent: 14 Juni 2011 10:10 To: 'rantaunet@googlegroups.com' Subject: RE: [R@ntau-Net] Test Mak ZS. Iko Postingan Mak ZS nan ta list di Outlook ambo, berarti lai sampai ka Palanta, atau mak ZS bisa caliak di link iko : http://groups.google.com/group/rantaunet/search?hl=idq=Mimbar+Islam+%5Bzhar bisalim%40gmail.com%5Dstart=0scoring=dhl=id Ambo infokan baliak ka Mak ZS dan khusus ka sanak nan lain yang batanyo2 juo.. Fasilitas email dr Gmail tidak mengirimkan kembali mail yang kita kirim ke group ke Inbox kita, kalau ingin melihat apa yang kita kirim, bisa di cek di outbook, atau menunggu replyan orang lain untuk mengetahui email tersebut sudah masuk. Sistem penerimaan email di gmail sama dengan anjuran di Palanta untuk hemat bandwict. email.jpg Wassalam Nofend/34+/M-CKRG From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On Behalf Of Mimbar Islam Sent: 13 Juni 2011 23:36 To: rantaunet@googlegroups.com Subject: [R@ntau-Net] Test Rang Dapua, Mohon maaf testing, karena postingan ambo indak pernah masuk ke rantaunet, tolong snek rang dapua.. dima kolah salahnyo.. Terimakasih Wassalam -- Zulharbi Salim 68 thn Senior RN From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On Behalf Of Mimbar Islam Sent: 19 Juni 2011 10:18 To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [R@ntau-Net] Test Test pulo ciek rang dapua, ko mamak nan lah lamo indak mencogok ... 2011/6/11 mitra yudi mitray...@yahoo.com assalamualaikum. Numpang test email pa moderator. wasalam yudi -- -- Zulharbi Salim -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ image001.jpg
Bls: [R@ntau-Net] Bolehkah tersangka korupsi diberi simpatisecararesmi oleh pimpinan adat ?
Mungkinkah Korupsi Diselesaikan Secara Adat? OLEH M SAYUTI DATUAK RAJO PANGULU, KETUA UMUM LKAAM SUMATERA BARAT MASALAH korupsi di negara kita sudah sangat memperihatinkan, menyedihkan dan memilukan. Mulai dari pejabat tinggi sampai pejabat rendah. Mulai dari pemimpin sampai rakyat. Fenomen di atas tidak bermaksud mendeskriditkan seseorang atau kelompok orang, tetapi ingin melihat fenomena tersebut secara adat. Bila kita baca naskah kuno di Nusantara, rupanya masalah perilaku korupsi ini sudah ada juga. Bentuk korupsi berupa korupsi waktu, barang, uang, dan juga korupsi terhadap milik bersama. Korupsi waktu misalnya, ada saja alasan terlambat dalam membuat perjanjian yang disebut jam karet, sehingga lahir ungkapan adat janji biaso mungkie. Konon kabarnya yang membuat petatah ini adalah orang Belanda yang janjinya biasa mungkir dengan rakyat Indonesia. Korupsi barang, contoh kecilnya, membawa barang milik inventaris dari kantor ke rumah. Korupsi uang mengambil uang negara yang tidak sesuai dengan ketentuan undangundang dan peraturan yang berlaku. Korupsi terhadap milik bersama, misalnya jalan raya milik bersama diparkir mobil dalam waktu lama di tepi jalan raya tanpa izin yang berwenang dan izin masyarakat. Jadi kalau begitu apa pengertian korupsi itu secara sederhana? Korupsi adalah mengambil milik orang banyak yang sudah jelas atau belum peruntukannya oleh seseorang atau sekelompok orang tanpa seizin orang banyak dan izin undang-undang yang berlaku yang akibatnya merugikan orang banyak dan negara. Definisi korupsi ini disederhanakan dari buku kitab sastra sejarah lama Nusantara. Jadi, rupanya sejak dulu korupsi itu juga sudah ada. Tetapi cara, bentuk, besar, kecil, dan jenisnya mungkin yang berbeda dengan korupsi sekarang. Diselesaikan Secara Adat Pertanyaanya sekarang, apakah mungkin korupsi diselesaikan secara adat? Sebelum kita menjawab pertanyaan ini, maka boleh kita cari jawabannya pada cerita berikut ini. Kita lihat dulu Datuak Parpatiah Nan Sabatang dan Datuak Katumangguangan dalam menetapkan undangundang urang dalam nagari. Pertama, UU Sigaragai, kedua UU Mumbang Jatuah, katiga UU Tariak Baleh jo Tariak Baliak, dan keempat baru kemudian UU Alur jo Patuik, Patuik jo Mungkin. Sekarang kita tidak akan menguraikan undang itu satu persatu, karena ceritanya sangat panjang. Penulis mencoba melihat UU Tariak Baleh jo Undang Tariak Baliak. Undang Tariak Baleh adalah memberikan balasan yang serupa dari korban kepada orang yang melakukan perbuatan itu. Sedangkan UU Tariak Baliak adalah undangundang apabila tertarik barang orang atau barang milik bersama atau milik nagari, maka ia harus mengembalikanya sebanyak barang yang diambilnya. Cerita UU Tariak Baleh ini terlihat ketika Dt Parpatiah membuat undang tariak baleh. Saat itu Dt Katumangguangan pergi merantau ke negeri China mencari ilmu banyak sedikitnya di sana, sesuai dengan ajaran syara' tuntutlah ilmu walaupun sampai ke negeri China. Sepulang Dt. Katumangguang dari Cina undang tariak baleh yang dibuat Dt Parpatiah nan sabatang ini masih berlaku di Nagari Minangkabau. Dt Parpatiah nan sabatang pergi menemui Dt Katumangguangan karena sudah lama tidak berjumpa. Belum sampai naik ke rumah Dt Katumangguangan, rupanya Dt Katumangguangan punya anjing semut cukup galak. Anjing semut ini menggigit Dt Parpatiah Nan Sabatang. Dt Parpatiah Nan Sabatang menuntut Dt Katumangguangan agar diadili peristiwa kejadian anjing semut menggigit dirinya. Lalu Dt Katumangguangan menjawab dengan tidak panjang lebar. Sesuai dengan undang tariak baleh, maka kalau anjiang menggigit tuan Dt Parpatiah Nan Sabatang, gigit pulalah anjing semut itu. Dt Parpatiah Nan Sabatang tak sanggup menggigit anjing itu. Akhirnya undang tarik baleh dicabut di Nagari Minangkabau. Cerita tentang kejadian dan peristiwa terhadap undang tariak baliak. Adalah adanya seseorang anak nagari mengambil milik orang banyak untuk memperkaya diri sendiri. Ketika itu seseorang menambang emas yang hasilnya sangat banyak. Padahal lokasi tambang itu milik orang banyak. Hitung punya hitung kalau dibawa dengan mata uang sekarang sudah diambil hasil tambang emas itu milaran rupiah. Katakan sudah hampir satu miliar hasil tambang itu diambil oleh penambang tanpa bayar pajak sesuai undang adat Ka sungai babungo tambang, ka pasie babungo ameh, ka sawah babungo ampiang, ka lauik babungo karang, ka rimbo babungo kayu, ka ateh babungo ambun, ka bawah babungo kasiak bulan, ka guo babongo ngalau. Semua bungo atau pajak hasil alam ini dipungut oleh ninik mamak pemangku adat digunakan sepenuhnya untuk kepentingan rakyat banyak. Pertanyaannya, sekarang siapa yang memungut bungo pajak alam ninik mamak ini, maka orang atau pihak tersebut termasuk telah melakukan korupsi terhadap hak milik anak nagari di bawah kepemimpinan ninik mamak. Sebab ninik mamak sampai sekarang belum rela atau belum setuju bungo pajak alam itu diambil alih tanpa ada kesepakatan. Ini dilakukan adalah oleh pemerintah yang diktator. Arti kata
RE: [R@ntau-Net] RUPS Semen Padang Tertup
Gubernur Sumbar: Pakai Dana APBD Rugi Kita http://bola.okezone.com/read/2011/02/21/49/426839/49/gubernur-sumbar-pakai-d ana-apbd-rugi-kita Sejarah Semen Padang FC Persatuan Sepakbola Semen Padang (PS Semen Padang) merupakan mantan kontestan Galatama, kompetisi sepakbola semi-profesional yang pernah digulirkan PSSI. Pendanaan yang rutin dari perusahaan semen itu, membuat klub ini terus eksis dan tidak pernah mengalami krisis finansial, seperti melanda sejumlah klub plat merah yang mengandalkan dana APBD. Semen Padang berhasil meraih peringkat ke-3 Divisi Utama Liga Indonesia 2009–10sehingga berhak promosi ke Liga Super Indonesia 2010–11. Pelatihnya waktu itu adalah Arcan Iurie (Moldova). http://id.wikipedia.org/wiki/Semen_Padang_FC Wassalam Nofend/34+/M-CKRG From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On Behalf Of Chairul Djamal Sent: 19 Juni 2011 11:47 Sanak, Kalau PS SEMEN PADANG pakai dana APBD kali y? jadi bisa mambaia pemain asing nan bagaji gadang Wass CDRSAmpono/62+snek/Tangsel =DAKREK, DEK ALAH TAKIRIM SABALUNNYO=== -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
[R@ntau-Net] Saatnya Majukan Wisata Sumbar
Padang Ekspres • Kamis, 16/06/2011 Padang, Padek—Pembentukan Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) yang digagas Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) bersama Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Sumbar saat berdiskusi di redaksi Padang Ekspres, Selasa (14/6), direspons positif berbagai kalangan. Mulai dari pengamat, praktisi, pelaku pariwisata hingga wakil rakyat. Pengamat pariwisata, Yulnofrins Napilus mengaku telah menunggu sejak lama pembentukan badan tersebut di Sumbar. Namun, dia melihat masih banyak keragu-raguan untuk fokus mendukung industri pariwisata, sehingga tidak pernah terwujud. ”Nah, sekarang jika visi kita sudah sama bahwa peluang terbesar peningkatan ekonomi Sumbar berasal dari sektor pariwisata, maka BPPD menjadi suatu keharusan. Apalagi pak gubernurnya (Irwan Prayitno, red) saat di Komisi X DPR ikut membidani lahirnya UU Kepariwisataan yang salah satunya mengamanatkan pembentukan BPPD itu,” ujar Yulnofrins kepada Padang Ekspres, kemarin. Badan independen tersebut, kata Nofrins, dibentuk untuk mendampingi regulator, operator dan konsumen terkait pariwisata. ”Dengan adanya BPPD, kita harapkan orientasi pembangunan, aktivitas promosi dan kegiatan di dalam dan luar Sumbar akan terstimulus dengan lebih baik lagi dan profesional,” jelas pendiri komunitas Masyarakat Peduli Pariwisata Sumbar (Mappas), itu. Sudah saatnya, kata Sekjen Masyarakat Peduli Kereta Api Sumbar (MPKAS) tersebut, kita tinggalkan paradigma lama dalam konsep pengembangan pariwisata. Semua orang berkata pariwisata Sumbar memiliki keindahan alam luar biasa dan kekayaan budaya yang banyak. ”Tapi, industri pariwisata kita masih saja jalan di tempat, jauh tertinggal. Ini yang mesti disinergi dengan berbagai pihak melalui BPPD nantinya,” katanya. Pengamat ekonomi dari Universitas Andalas, Prof Elfindri, mengungkapkan potensi besar pariwisata Sumbar selama ini belum berdampak pada perekonomian masyarakat akibat tidak dikelola dan dikemas secara tidak baik. Diharapkan kehadiran BPPD, imbuh Elfindri, perekonomian masyarakat sekitar objek wisata bisa meningkat. Juga, terjalin sinergi antara pemerintah daerah dalam pembenahan infrastruktur pendukung objek wisata, dengan BPPD untuk mempromosikannya. ”Dengan begitu, terjadi peningkatan jumlah wisatawan,” katanya. Dihubungi terpisah, anggota DPRD Sumbar, Muslim M Yatim berharap, BPPD itu secepatnya dibentuk seperti dilakukan Bali. Pihaknya juga siap memperjuangkan penganggaran untuk kegiatan promosi wisata yang dilakukan BPPD nantinya melalui dinas terkait. ”Apalagi, kegiatan BPPD itu sangat berdampak pada pengelolaan pariwisata yang profesional dan peningkatan kunjungan wisatawan ke Sumbar, selaku salah satu daerah tujuan wisata utama Indonesia,” ujar Ketua Komisi IV DPRD Sumbar itu. Ketua PHRI Sumbar Maulana Yusran optimistis BPPD mampu mendorong stakeholders jadi profesional mengelola pariwisata, baik sisi pembenahan objek dan promosi. ”Sekarang masih banyak tempat wisata yang memiliki keindahan alam dan keanekaragaman budaya lokal belum diketahui masyarakat luas,” katanya. BPPD merupakan gabungan dari berbagai pihak yang berkecimpung di sektor pariwisata dan pihak terkait lainnya sebagaimana diatur BAB X UU Nomor UU Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan, seperti perwakilan dari PHRI, Asita, akademisi, bundo kanduang, tokoh masyarakat, budayawan dan pemerintah. Penasihat PHRI Sumbar Aim Zein yang dihubungi Padang Ekspres kemarin mengatakan, BPPD berfungsi sebagai koordinator promosi produk dan destinasi pariwisata daerah. Selama ini pelaku wisata dan pemerintah daerah jalan sendiri-sendiri. ”Jika sudah ada BPPD, maka promosi wisata ke luar Sumbar menjadi lebih terkoordinasi, mudah dan tepat sasaran,” tambah Aim Zein yang disebut-sebut didukung kalangan pelaku wisata sebagai calon kuat ketua BPPD Sumbar. Selama ini, katanya, badan itu sulit terbentuk karena terbentur kementerian atau dinas terkait di pemerintahan yang mengurusi kepariwisataan. Mereka khawatir anggaran ’proyek’ promosi mereka terganggu. ”Padahal, bisa kita lihat berapa besar anggaran promosi pariwisata yang digelontorkan pusat dan daerah, lalu sejauhmana pengaruhnya bagi peningkatan kunjungan wisatawan dan perekonomian masyarakat ,” kata tokoh pariwisata Sumbar, itu. Terpisah, Wakil Ketua Asita, Ian Hanafiah menyatakan, ide pembentukan BPPD ini sebetulnya sudah lama dan ditungu-tunggu pelaku wisata. Tapi, belum juga terbentuk sehingga pengelolaan pariwisata Sumbar masih jalan di tempat. Gubernur Sumbar Irwan Prayitno ketika dihubungi Padang Ekspres tadi malam mengaku, pembentukan BPPD sekarang ini sedang dalam pembahasan. ”Sedang dalam pembahasan,” katanya singkat. (e) [ Red/Redaksi_ILS ] http://padangekspres.co.id/?news=beritaid=6318 Wassalam Nofend | 34+ | Cikasel Sent from Pinggiran JABODETABEK® -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber:
RE: [R@ntau-Net] email saroman ko
Mak BA dan Pak Yansen. Intinyo, ijan di klik link nan agak aneh dan indak ba subject yang dikirim kawan tu, walau kawan dakek atau saudara sekalipun asa indak bla.. bla.. pengantar seperti umumnyo. Iko adolah phishing mail nan alah caro lamo untuak manipu agar inyo bisa masuak dan manggunokan akun kito untuak mangirimkan link nan samo ka kawan2 yang ado dikontak atau yang pernah kito kirimi email. Bahkan kini di FB atau DM twitterpun alah masuak dan umum pulo nampak. Banyak dunsanak member RN nan pasif tapadayo pulo mangklik iko, sahinggo dengan tanpa sadar alah mangirim pulo ka kawan2 baliau, tamasuak kapalanta awak ko, dek baliau member pasif atau alun pernah mangirim data atau nan masih takabek, tantu bisa kami buang jikok tasangkuik untuak di Aprov, dan memang beberapa hari ko lumayan agak tinggi, karano memang banyak anggota RN nan sato pulo mangklik link itu. Dan memang, masih ado juo nan sampai masuak ka jalur umum di palanta, itu dek kito memang indak ado moderator, jadi kalau nan kanai status email no indak takabek lai, makonyo lansung sajo takirim kapalanta, dan kito indak bisa ma ambeknyo do, kecuali di kabek baliak. Dan sarannyo, memang ganti pasword bagi nan kanai, tetapi kebanyakan nan kanai phising ko indak sadar. Dan ijan pernah sato lo mangklik link nan indak jaleh itu. Wassalam Nofend/34+/M-CKRG From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On Behalf Of Sri Yansen Sent: 14 Juni 2011 12:55 To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Bls: [R@ntau-Net] email saroman ko wa'alaikumalam, Hal yangsama saya juga menerima banyak email seperti ini.. pesan dari kawan2 ITHati2 saja dan beritahu yg punya email bahwa email dia telah dibajak dan sarankan untuk ganti password ada issue seperti ini: Microsoft ingin membeli yahoo! dengan harga miring dan hacking ini cuma terjadi di yahoo! saja mungkin ada correlation antara kedua event diatas God knows salam, yansen _ Dari: Madahar (madahar) mada...@chevron.com Kepada: rantaunet@googlegroups.com Dikirim: Selasa, 14 Juni 2011 13:42 Judul: [R@ntau-Net] email saroman ko Assalamu'alaikum ww, Awak babarapo ari ko banyak manarimo mail kosong : pangirin, tujuan sarato juduanyo. A kolah panyabaok nyo. Wassalam Batuduang Ameh (44) Pekanbaru === =Tatap dikarek disiko= -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
RE: [R@ntau-Net] email saroman ko
Mak BA dan Pak Yansen. Intinyo, ijan di klik link nan agak aneh dan indak ba subject yang dikirim kawan tu, walau kawan dakek atau saudara sekalipun asa indak bla.. bla.. pengantar seperti umumnyo. Iko adolah phishing mail nan alah caro lamo untuak manipu agar inyo bisa masuak dan manggunokan akun kito untuak mangirimkan link nan samo ka kawan2 yang ado dikontak atau yang pernah kito kirimi email. Bahkan kini di FB atau DM twitterpun alah masuak dan umum pulo nampak. Banyak dunsanak member RN nan pasif tapadayo pulo mangklik iko, sahinggo dengan tanpa sadar alah mangirim pulo ka kawan2 baliau, tamasuak kapalanta awak ko, dek baliau member pasif atau alun pernah mangirim data atau nan masih takabek, tantu bisa kami buang jikok tasangkuik untuak di Aprov, dan memang beberapa hari ko lumayan agak tinggi, karano memang banyak anggota RN nan sato pulo mangklik link itu. Dan memang, masih ado juo nan sampai masuak ka jalur umum di palanta, itu dek kito memang indak ado moderator, jadi kalau nan kanai status email no indak takabek lai, makonyo lansung sajo takirim kapalanta, dan kito indak bisa ma ambeknyo do, kecuali di kabek baliak. Dan sarannyo, memang ganti pasword bagi nan kanai, tetapi kebanyakan nan kanai phising ko indak sadar. Dan ijan pernah sato lo mangklik link nan indak jaleh itu. Wassalam Nofend/34+/M-CKRG From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On Behalf Of Sri Yansen Sent: 14 Juni 2011 12:55 To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Bls: [R@ntau-Net] email saroman ko wa'alaikumalam, Hal yangsama saya juga menerima banyak email seperti ini.. pesan dari kawan2 ITHati2 saja dan beritahu yg punya email bahwa email dia telah dibajak dan sarankan untuk ganti password ada issue seperti ini: Microsoft ingin membeli yahoo! dengan harga miring dan hacking ini cuma terjadi di yahoo! saja mungkin ada correlation antara kedua event diatas God knows salam, yansen _ Dari: Madahar (madahar) mada...@chevron.com Kepada: rantaunet@googlegroups.com Dikirim: Selasa, 14 Juni 2011 13:42 Judul: [R@ntau-Net] email saroman ko Assalamu'alaikum ww, Awak babarapo ari ko banyak manarimo mail kosong : pangirin, tujuan sarato juduanyo. A kolah panyabaok nyo. Wassalam Batuduang Ameh (44) Pekanbaru === =Tatap dikarek disiko= -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
RE: [R@ntau-Net] email saroman ko
Ohh.. Iyo Batua da Riri, babeda apo nan ambo sampaikan jo nan dialami mak BA setelah ambo caliak lampiran sabalunnyo. Dan nan ambo tanggapi lah hampia samo jo kasus uda Yansen tu, dek karano babarapo hariko memang banyak phising nan masuak Bahkan nan lolos kapalanta ado juo babarapo. Kalau nan kajadian di mak BA, lai alun basuo diambo lai, secara juo mamakai OE dan BB. Wassalam Nofend/34+/M-CKRG From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On Behalf Of riri.mairizal.chai...@gmail.com Sent: 14 Juni 2011 14:45 To: Milis RantauNet Subject: Re: [R@ntau-Net] email saroman ko IMHO, yang disabuik Madahar (tidak ada pengirim, tidak ada alamat, dan tidak ada subyek) bukan phishing, tapi kesalahan di sistem email. Kalau iseng, itu bisa dicaliak dari script nyo nan babeda jo email nan sukses. Kalau yang dimukasuik Nofend, alamat pengirimannyo jaleh. Cuma isinyo ado link yang bila di klik akan mencari alamat di address book webmail awak, dan mengirimkan email sarupo itu ka alamat2 yang ado di address book. Iko bukan phishing, karano ndak ado data pribadi awak nan diciloknyo. Alamat email yg di address book itupun bukan diambiaknyo, tapi cuma dipinjam. Tujuan email model ko sebagian ndak jaleh, tapi banyak juo nan iklan. Begitu di klik muncul iklan, sekaligus dia mencari alamat lain di address book webmail (kalau yang alamatnyo di simpan di POP3 ndak kenalnyo do). Riri Powered by Telkomsel BlackBerryR === = dikarek disiko= -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
RE: [R@ntau-Net] Dajjal Simbul Setan (1.14)
Da Andiko, mungkin kalau dikirim sakali kirim dek Mak Sutan tu, pasti akan terseok2 jaringan mangirim, keculai jaringan internet baliau kecepatan tinggi speed nyo mungkin, hehehhe. Sabananyo kalau kito amuah mancari, kalau nan alah pernah di download dari internet tu, biasonyo akan ado duplikat lainnyo disimpan di blog2 lain atau penyimpanan file di Internet tu, ado banyak malah. Kalau da Andiko pengen mambaco Online sajo, yang versi PDF, mungkin bisa lansung disiko http://www.scribd.com/doc/19492736/3076936-Dajjal-Dan-Simbol-Setan-Toto-Tasm ara Tapi kalau da Andiko ingin baco sambia offline dalam bentuk ebook nan agak ketek filenyo (kalau pdf pasti gadang) silakan lansung download disiko http://www.4shared.com/file/167858617/a2a37ef8/Dajjal_dan_Simbol_Setan.html Kaduo link file diateh bukunyo versi lengkap, dari Bab I: ILUMINASI DAN ZIONISME GERAKAN KONSPIRASI GLOBAL sampai ka Bab VI MENGENAL BEBERAPA AJARAN KAFIRISASI Wassalam Nofend/34+/M-CKRG From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On Behalf Of andi ko Sent: 15 Juni 2011 5:48 To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [R@ntau-Net] Dajjal Simbul Setan (1.14) Kalau buliah ambo mintak juo buku itu pak. Japri ambo : andi.ko...@gmail.com salam andiko 2011/6/15 Sutan Sinaro stsin...@yahoo.com -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
[R@ntau-Net] Sawahlunto Akan Bangun Skylift
Kompas, Ni Luh Made Pertiwi F | I Made Asdhiana | Sabtu, 11 Juni 2011 | 17:08 WIB SAWAHLUNTO, KOMPAS.com - Siapa sangka kota kecil Sawahlunto adalah kota pertama yang memiliki waterpark di Sumatera Barat (Sumbar). Sawahlunto yang merupakan kota tambang batu bara sejak 120 tahun yang lalu pelan-pelan berubah menjadi kota wisata. Pemerintah daerah sejak 2003 ingin mengubah citra Sawahlunto yang dikenal sebagai kota arang menjadi kota turis. Di dunia ada tren orang suka lihat bangunan tua. Sumbar juga jarang ada tempat wisata yang aman untuk anak-anak. Makanya kita buat waterpark di Sawahlunto, kata Walikota Sawahlunto, Amran Nur kepada Kompas.com, di Taman Segitiga, Sawahlunto, Jumat (10/6/2011). Pada tahun 2005 atau dua tahun sejak Sawahlunto dikembangkan sebagai kota wisata, jumlah wisatawan 15 ribu orang. Sedangkan pada tahun 2010, kata Amran, jumlah wisatawan lebih dari 600 ribu orang. Apa yang bisa membuat kunjungan wisatawan ke Sawahlunto meningkat pesat? Kita terus membuat obyek-obyek wisata baru. Ada waterpark yang pertama di Sumbar, kita akui banyak yang berkunjung karena ada waterpark itu. Anak-anak muda suka main di waterpark. Juga ada kebun binatang dan Iptek Center. Iptek Center ini adalah yang keempat di Indonesia, katanya. Rencana Amran, beberapa obyek wisata baru akan dibangun di Sawahlunto. Obyek wisata tersebut antara lain penangkaran buaya, kupu-kupu, dan rusa. Sementara itu rumah gadang yang terdapat di puncak bukit akan dimanfaatkan sebagai menara padang agar wisatawan bisa melihat Kota Sawahlunto dari ketinggian. Saat ini, akses jalan menuju rumah gadang tersebut susah dilalui oleh mobil. Menurut beberapa penduduk Sawahlunto, hanya motor yang bisa lewat. Lokasi untuk melihat Sawahlunto dari ketinggian lainnya adalah Bukit Cemara. Kami akan bangun skylift dari stasiun kereta api ke Bukit Cemara. Tahun 2012 akan mulai dibangun, katanya. Jika rencana tersebut menjadi nyata, maka Sawahlunto memiliki kereta gantung melintasi kota sepanjang kira-kira 3 kilometer. Beberapa penduduk di Sawahlunto menyebutkan saat pembangunan waterpark, beberapa pihak tidak setuju dengan pembangunan tersebut dengan alasan biaya mahal yang harus dikeluarkan pemerintah daerah. Namun ternyata sejak pertama dibukanya waterpark di tahun 2006 hingga kini, waterpark tersebut tak pernah sepi pengunjung. Obyek-obyek wisata yang khas Sawahlunto adalah wisata sejarah berupa peninggalan kolonial Belanda. Peninggalan Belanda seperti kereta api Mak Item untuk angkut batu bara jadi kereta api wisata, lalu ada museum kereta api, dan sebagainya. Peninggalan Belanda kita jadikan wisata sejarah, kata Amran. Menurut Amran, kekuatan wisata Sawahlunto lainnya adalah seni dan budaya. Sawahlunto ini multietnis. Kami punya kesenian kuda kepang dan tarian jawa. Ada banyak etnis yang tinggal di Indonesia. Bisa dibilang Sawahlunto Indonesia kecil. Ada suku Jawa, Sunda, China, Bugis, Irian, dan Maluku. Ini jadi modal kami dalam mengembangkan pariwisata di Sawahlunto, kata Amran. Amran melanjutkan walaupun beranekaragam, namun masyarakat hidup rukun dan damai. Tari Kepang itu tidak semua yang tarikan adalah orang Jawa. Tapi juga dari orang Minang, ungkapnya. Walikota Sawahlunto menambahkan, multietnis yang ada di Sawahlunto sudah ada sejak masa kolonial. Saat itu, pribumi dari Sumatera dan Jawa melakukan kerja paksa di pertambangan milik Belanda. http://travel.kompas.com/read/2011/06/11/17084247/Sawahlunto.Akan.Bangun.Sky lift Wassalam Nofend/34+/M-CKRG = MARI KITA RAMaIKAN PALANTA SESUAI DENGAN VISI-NYA!! Forum komunikasi, diskusi dan silaturahmi menggunakan email ini sangat dianjurkan selalu dalam koridor topik: yang berhubungan dengan Ranah Minang, Urang Awak di ranah dan rantau, Adat dan Budaya Minangkabau serta Provinsi Sumatera Barat. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
RE: [R@ntau-Net] BIRAHI CINTA BUAT KASIH
Bukankan kito di Palanta ko indak punyo Moderator?? Dan bukankah selalu di ingatkan, bahwa kito basamo yang manjadi member dan manjago RN sesuai adaik salingka Palanta? Tapi terus terang, kok lah ado seperti iko selalu rang dapua nan di imbau, tapi himbauan dan anjuran rang dapua kito selalu lupo. Palanta RN hanyo punyo admin/rang dapua, dan kini kami acok memonitor group dari HP, jadi sangaik kesulitan untuak masuak ka sistem group, bahkan untuak ma aprov nan gadang2 dan tabiaso bajelo2 jadi maleh dek loadingnyo sangaik barek karano jaringan. Tapi kaba'a juo lai... Sabanyo untuak hal seperti iko jiko ingin di hapus, member itu sendiri bisa ma apuihnyo, namun nan lah masuak ka inbox urang lain, indak bisa dihapuih lai, kecuali member tersebut, apolai kalau ma reply indak ma hapuih nan takirim sabalunnyo, mako semakin banyak isi tentang subject tersebut barado di arsip groups.. (Googlegroups dan Yahoogroups). Wassalam Nofend/34+/M-CKRG -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
[R@ntau-Net] Reminder - Bberry Forward, Reply and Edit
Program untuak Forward, Reply and Edit bagi pengguna BB. Silakan ikuti panduannyo untuak ma atifkan dan manggunokan. Dengan mengikuti anjuran, membantu rang dapua menjaga dan mengurus Palanta RantauNet, karena kadang rang dapua meng aprov mail anggota baru atau nan tasangkuik seperti pasan footer dibawah labiah acok menggunakan HP, tentu sangat berat kalau jaringannya yg kadang rancak kadang indak ini. Kalau yang menggunakan PC, tinggal blok dan delet sajo, gampang, yang penting ado kemauan dan kesadaran. Mohon maaf. (Selalu belajar memulai dari diri sendiri) ---Original Email--- Subject :Bberry Forward, Reply and Edit I just downloaded Forward, Reply and Edit for my BlackBerryTM Smartphone. Now I can Forward Edit and Reply Edit Emails. Download, by clicking on: http://bberryapp.com/blackberryapplications/forwardreply/ (from your BlackBerryTM Smartphone) Note: After installation, click on RUN and follow instructions. You will find the Forward, Reply and Edit icon in the Downloads folder. For more information on how Forward, Reply and Edit works, or if you have any problems or suggestions visit: http://www.bberryapp.com Wassalam Nofend | 34+ | Cikasel Sent from Pinggiran JABODETABEK® -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
Re: [R@ntau-Net] LATAR BELAKANG WAWASAN 'PEDOMAN PENGAMALAN ABSSBK'RUMUSAN SKM GM 2010.
Pak saaf Ambo mangopi paste dr word ka mail lansung dan mangirim baliak ka pak saaf tadi, dek karano kato pak saaf ndak bisa di kopi. Jadi ambo indak mangirim kapalanta do pak saaf. Nan dipalanta mail nan pak saaf cc ka rang dapua tu ado masuak kapalanta wa attachment word. ---Original Email--- Subject :Re: [R@ntau-Net] LATAR BELAKANG WAWASAN 'PEDOMAN PENGAMALAN ABSSBK'RUMUSAN SKM GM 2010. From :mailto:saafroedin.ba...@rantaunet.org Date :Wed Jun 08 15:42:59 Asia/Bangkok 2011 Sanak Sutan Sinaro, softcopynyo adalah diposting bung Nofend, Urang Dapua kito.Trims bung Nofend.Wassalam, Saafroedin Bahar. Taqdir di tangan Allah swt, nasib di tangan kita. From: Sutan Sinaro stsin...@yahoo.com Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Wed, 8 Jun 2011 01:26:56 -0700 (PDT) To: rantaunet@googlegroups.com ReplyTo: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [R@ntau-Net] LATAR BELAKANG WAWASAN 'PEDOMAN PENGAMALAN ABS SBK' RUMUSAN SKM GM 2010. Wa'alaikum salam. w.w. Tarimo kasih pak Saaf, soft copy nyo ado ndak pak Saaf ?, kok lai ado rancak di palewakan, atau kirim ka japri ambo ciek. Wassalam St. Sinaro Wassalam Nofend | 34+ | Cikasel Sent from Pinggiran JABODETABEK® -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
RE: [R@ntau-Net] TIRTASARI
Mak BA Tarimokasih alah mam fwd yang dulu pernah ambo kirim ka Palanta manjawek tanyo mak ngah soal Mak Mantiko ko, seperti nan ambo pahami dari diskusi baliau waktu itu, di arsip nan partamo nan di Fwd kan dibawah ado beberapa kali kato bajawek, tamasuak jo alm mak Band bagai, silakan Mak Ngah klik http://www.mail-archive.com/rantau-net@rantaunet.com/msg14247.html Re: [RantauNet.Com] novel urang awak = sutan mantiko, Thu, 21 Nov 2002 02:09:17 -0800 Re: [RantauNet.Com] novel urang awak = -- (*V*) --, Thu, 21 Nov 2002 16:43:32 -0800 Re: [RantauNet.Com] novel urang awak = gantino, Thu, 21 Nov 2002 15:54:59 -0800 Re: [RantauNet.Com] novel urang awak = sutan mantiko, Fri, 22 Nov 2002 09:49:09 -0800 Re: [RantauNet.Com] novel urang awak = sutan mantiko, Fri, 22 Nov 2002 09:55:16 -0800 Re: [RantauNet.Com] novel urang awak = -- (*V*) --, Fri, 22 Nov 2002 18:00:39 -0800 Mak Ngah, iko nan ambo garis bawahi baliak tanggapan uni evi, bahwa uni evi mengenal baliau mak mantiko nan dipalanta itu jo postingan terakhir arsip subject diatas : Re: [RantauNet.Com] novel urang awak -- (*V*) -- Fri, 22 Nov 2002 18:00:39 -0800 Om Mantiko, Maksudnya mak Ban mencari harga penerbit adalah beliau sedang kasih informasi bahwa rantaunet ini punya gawean di bawah bendera Rantaunet Foundation (RF)yaitu memberi bantuan beasiswa kepada anak2 tidak mampu namun punya semangat belajar di kampuang sana. Selain itu RF secara berkala juga menyalurkan bantuan ke sebuah sekolah di bawah Yayasan Dhuafa (kalau tak salah sih itu namanya). Untuk nambah2 kucio RF, selain dapat bantuan dari para donatur yang jarang sekali muncul, mak Ban jualan buku2 Minang kepada anggota rantaunet atau ke milis2 Minang lainnya. Nah, maksud mak Ban mencari Novel karya Om itu melalui harga penerbit adalah untuk didistribusikan kepada orang Minang yang berminat (orang Minang yang ceritanya mau beramal tapi ogah rugi hehehe...).Jadi kalau mak Ban harus beli dari Gramedia, berapa dong harus beliu jual agar terjadi nilai tambah untuk RF? Jangan lupa juga ada ongkos kirim sebab orang Minang itu kan katanya sudah tersebar ke seluruh permukaan bumi. Disamping itu, hehehe...Om Mantiko kayak tidak tahu saja gimana sifat urang awak, kalau ada di Gramedia yang lebih murah ngapain harus beli yang lebih mahal melalaui RF? Beramal sih boleh tapi kalau merugi ntar dulu deh. Jadi gimana Om, mau ikutan kerja sama dengan RF dengan membuka saluran Mak Ban ke penerbitnya Om atau Om punya saran lain? Wassalam, --GM-- Penggemar Carl Chairul yang imut2 (tulisannya :-)) Disamping itu di subject nan lain, ado juo beberapa subjeck nan lain mak ngah, tapi dari tanggapan uni evi terhadap kaba meninggalnya baliau dari postingan bundo manuruik ambo batambah jalehm bahwa Mak mantiko adolah Papa uda Dino. Seperti di link iko http://www.mail-archive.com/rantau-net@rantaunet.com/msg14815.html Assalamualaikum, Bun, sebagai anak yang pernah bikin dosa padamu, tidak berlebihan di tempat terbuka ini nanda minta ampun padamu. Maafkan nanda yang suka lancang-lancang mulut ya Bun. Nanda yakin Bun pasti sudah memaafkan, tapi kok ya tidak bisa menutup rasa sedih atas kepergian om Chairul yah. Jika beliau berpulang pada tanggal 1 Desember, artinya posting beliau yang menyapa nanda dua hari sebelumnya adalah salam perpisahan. Aduh Bun, kok tambah sedih aku Om, selamat jalanYang bisa kuberikan hanya doa dan sedikit air mata. Selamat jalan, Om, selamat jalan. Wassalam, Evi --- In http://www.mail-archive.com/rantau-net@rantaunet.com/msg14815.html [EMAIL PROTECTED], sutan mantiko http://www.mail-archive.com/rantau-net@rantaunet.com/msg14815.html sutanmantiko@h... wrote: Oi Biay! Rancak bana puisi nantun. From:-- (*V*) -- http://www.mail-archive.com/rantau-net@rantaunet.com/msg14815.html gamut@r... Reply-To: http://www.mail-archive.com/rantau-net@rantaunet.com/msg14815.html rantau-net@r... To: http://www.mail-archive.com/rantau-net@rantaunet.com/msg14815.html rantau-net@r... Subject: Re: [RantauNet.Com] Heh... Date: Thu, 28 Nov 2002 07:34:19 +0700 Assalamualaikum, Terima kasih atas ulasannya yang panjang lebar, mak Buyuang yang bijak sana. Insya Allah banyak sekali pelajaran berharga yang bisa saya petik dari tulisan Mamak. Fyi, saya penggemar Rumi, pagi ini saya kirim satu untuk Mamak.Selamat membaca. Wassalam (lengkap hehehe...) Semoga mak ngah jadi takana waktu akhir2 2002an dan awal 2003 an lalu, tapi raso2nyo mak ngah taun2 itu kalau ndak salah sadang cuti dari Palanta.. Wassalam Nofend/34+/M-CKRG -Original Message- From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On Behalf Of Madahar (madahar) Sent: 07 Juni 2011 16:51 To: rantaunet@googlegroups.com Subject: RE: [R@ntau-Net] TIRTASARI Mak Ngah, wak katangahan saketek diskusi mak Ngah jo Tamudo ukatu itu. From: rantaunet@googlegroups.com
[R@ntau-Net] RE: Haha... kan iyo juo kecek
Alm. Buya hamka dalam buku Pribadi dan martabat Baliau sangaik biaso maucapkan wa ang waaden ka anak2 dan kawan2 samo gadang baliau, bahkan jo bahaso indonesia atau malayu tinggi bana baliau mangecek (nan ditulis) selalu jo waang dan wakden. Apokah alm buya ko samo lo jo nan uda Anwar Djambak alhaqirwalfaqir makasuik kah Eeaaa antah lo la go ahh Dikampung ambo biaso dan lumrah sajo urang tuo ba waang ka anak2 atau nan ketek2, tapi kalau nan ketek ka nan gadang atau urang tuo yo kanai langkang nan kadapek... Dan memang kini alah mulai asing didanga dek anak2 kini, dek karano mereka lah kebanyakan anak mama jo anak mami, indak anak amak atau ande no lai, dan mereka di panggia jo panggia namo.. Wassalam Nofend/34+/M-CKRG -Original Message- From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On Behalf Of alhaqirwalfa...@yahoo.com Sent: 03 Juni 2011 11:13 To: RantauNet@googlegroups.com Subject: Re: Haha... kan iyo juo kecek Re: tanyo sanak Ahmad Ridha Re: [R@ntau-Net] JOKES POLITIK MACAN KUMBANG HITAM ITU BERMATA DAN TA Tu kan bahaso Setan mah Phi... Hahahahhahahahaa *alhaqirwalfaqir* AnwarDjambak43-Pyk-Kualalumpur-Sent by Maxis from my BlackBerryR smartphone -Original Message- From: Ephi Lintau ephi.lin...@gmail.com Sender: rantaunet@googlegroups.com Mak St. Sinaro., baa ko lah..ditalingo ambo kourang ma imbau jo kato Angtadanga kasa bana...!.. maaf..hanyo persepsi pribadinan tantu lain lubuk lain ikan..lain urang lain pulo kebiasaanyo... salam Ephi = TATAP DIKAREK = -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
RE: Re: Bls: Bls: [R@ntau-Net] Re: Gulai Kapau
---Original Email--- Urg Itali ko badan ngenek nyo (tapi salero gadang)Kok ndak salah mirip2 The Doctor, si Valentino RossiMungkin sanaknyo ndakHhahahahahhaa *alhaqirwalfaqir* AnwarDjambak43-Pyk-Kualalumpur-Sent by Maxis from my BlackBerry® smartphone From: jupardi andi jupardi...@yahoo.com Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Wed, 1 Jun 2011 13:06:58 +0800 (SGT) ha ha terbuktikan Dinda jo bule-bule Itali tu..indak panyakik nan mambunuahnyo tapi mati juo bule ko di tikam raso yo bahayo kuliner ranah minang Btw...sia urang Itali tun jaan2 pemain La Veccia Signora..si Alex Del Pierro pulo ndak he he Salam-Jepe - MAAF, ambo manolongan mangarek sajo, dikarek dari pengguna HP juo -- Wassalam Nofend | 34+ | Cikasel Sent from Pinggiran JABODETABEK® -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
RE: Re: Ini mengejutkan, Azas Freemasonry Re: [R@ntau-Net] Komuniti Islamdi Indonesia
---Original Email--- Subject :Re: Ini mengejutkan, Azas Freemasonry Re: [R@ntau-Net] Komuniti Islamdi Indonesia From :mailto:ryanfirdau...@yahoo.com Date :Sun May 29 13:46:09 Asia/Bangkok 2011 Taruihkan lah ma lewakannyo Pak Sutan Sinaro..lah banyak Nan lupo kandungannyo..22 thn Nan lalu jd bahan tela'ah dlm usrah..Wassalam Ryan 44 ipoh Sent by DiGi from my BlackBerry® Smartphone From: Sutan Sinaro stsin...@yahoo.com Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Sat, 28 May 2011 09:03:36 -0700 (PDT) To: rantaunet@googlegroups.com ReplyTo: rantaunet@googlegroups.com Subject: Ini mengejutkan, Azas Freemasonry Re: [R@ntau-Net] Komuniti Islam di Indonesia Dunsanak kasadonyo, dek tasimpan-simpan, indak dibaco-baco, lah kini dibaco, buku ko mengejutkan ambo. Dan ndak ado pulo pelarangan buku ko doh. Mari kito simak. Wassalam Nofend | 34+ | Cikasel Sent from Pinggiran JABODETABEK® -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
RE: [R@ntau-Net] Rumah Gadang- Rumah Bertanduk
Rumah Gadang di Cairo Untuk informasi pada Buya saja, bahwa hari ini, sedang diadakan aqad Rumah Gadang yang terdiri dari empat tingkat di Cairo, atas bantuan ... Suami saya dan seorang lagi staff dari kedutaan mewakili penandatanganan pada orang Mesir tersebut, building ini dah jadi hak milik orang kita Minangkabau. ... 13 Mar 2008 oleh Boy Mass'AbeedDeen - 32 pesan - 18 penulis http://groups.google.com/group/rantaunet/search?hl=idgroup=rantaunetq=rumah+gadang+mesirqt_g=Telusuri+grup+ini asrama Daerah Mahasiswa Minang di Mesir Buya selalu berdoa, kiranya Allah SWT, akan membuka peluag lebih baik di masa datang terbelikan juga satu lagi asrama untuk anak-anak putri sehingga terbukti bahwa nagari kito Minangkabau, adolah nagari bundo.. nan menghormati kaum perempuan. Selamat buat anak-naka buya, Tertitip salam untuk pak Gubernur Gamawan ... 10 Apr 2008 oleh Masoed Abidin - 6 pesan - 4 penulis Fwd: -=[ KMM-Mesir ]=- asrama Daerah Mahasiswa Minang di Mesir Rahima rahimara...@yahoo.com RantauNet Note: forwarded message attached. Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http:// mail.yahoo.com -- 10 Apr 2008 oleh Rahima - 6 pesan - 4 penulis http://groups.google.com/group/rantaunet/search?hl=idq=asrama+minang+mesirstart=10sa=Nhl=id; -Original Message- From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On Behalf Of Hilman Mahyuddin Sent: 28 Mei 2011 18:32 To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [R@ntau-Net] Rumah Gadang- Rumah Bertanduk Kalau iyo ado rumah gadang di Kairo, paralu juo dicalliek an gambar rumah Gadang tu sarato alamaiknyo sakalian.Sia tau ado anggota R N nyasar ka Kairo. Tarimo kasih pak TR ateh inforamasinyo.Wassalam. DIKAREK = -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
RE: [R@ntau-Net] Mohon ganti email address
Untuak samantaro, Mungkin Bapak M Edi manggis bisa lansung untuak mangganti emailnyo Pak, dek kami indak dimuko PC Bapak masuak ka : http://groups.google.com/group/rantaunet Dek email bapak lai Gmail, silakan bapak Login lansung, pojok kanan atas ado login. Lalu bapak Klik Edit my membership dibawah Beranda, Palanta dipojok kanan ateh bawah login tadi. Setelah masuak di Edit my membership tadi, Lalu bapak klik UNSUBCRIBE mako dengan otomatis bapak lah kalua dengan manggunokan ID partamo. Lalu bapak masuak baliak ka http://groups.google.com/group/rantaunet Lalu bapak Klik Apply for group membership Dek email nan bapak daftarkan untuak group selain gmail nan punyo google, bapak harus mendafarkan dulu melalui atau dengan menhklik Create an account » Masuak email dan isi kolom yg diperlukan itu, lalu Persetujuan paliang bawah. Bapak ikuti itu sampai selesai, maka bapak udah terdaftar baliak di Palanta. Kadang dek kami Rang Dapua acok mamantau mobile, via HP, jadi sangaik barek kadang masuak ka Group ko untuak manolong setingan, dan semestinyo hal nan macam iko memang mestinyo dilakukan oleh member sendiri. Dengan masuak sendiri/subcribe serta merubah keanggotaan sendiri, akan labiah bisa memahami soal bermilis di Palanta RN. Basamo iko juo kami mohon ma'af, dek ado beberapa nan masuak kategori seperti di footer, terutamo nan baru tibo tapi alun sempat mambaco file sambutan dari rang dapua soal Adaik salingka Palanta, dek kadang ma aprov via HP nan pasti loadingnyo sangaik lambek jiko filenyo semakin gadang, samantaro komen 2-5 kato sajo dan nan dibaok sampai 5 mail nan panjang sabalunnyo tapaso indak di aprov, sesuai diketentuan palanta. Mohon maaf sabalunnyo. From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On Behalf Of mhdimanggis Sent: 26 Mei 2011 8:54 To: rantaunet@googlegroups.com Cc: Mohamad EDimanggis Subject: [R@ntau-Net] Mohon ganti email address Dunsanak administrator yth, minta tolong ganti email ambo dari mhdimang...@gmail.com manjadi mdxdimang...@hotmail.com Tarmo kasih banyak Salam Sent from Wassalam Nofend | 34+ | Cikasel Sent from Pinggiran JABODETABEK® -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
[R@ntau-Net] Kuliner Minangkabau : Talua Barendo
01.jpg Di jalan menuju Payakumbuh tepatnya di daerah Garegeh, Bukittinggi, kita dapat menemui sebuah kedai nasi yang agak kecil dan sederhana dengan nama TALUA BARENDO. Memang sajian khas utama kedai nasi ini adalah TALUA BARENDO yang beraroma harum dan pasti akan menggugah selera siapa saja yang mencium bau wangi telur dadar yang digoreng khas seperti ini. Digoreng dengan cara tradisional dengan kayu bakar dan dibumbui tersendiri sehingga akan membuat orang ketagihan untuk mencicipinya. Nah, siapa yang mau mencoba ! Jumat, 20 May 2011 http://www.minangkabautourism.info * Tunggu semebtar lagi Lomba Foto Pariwisata Kuliner Minangkabau 2011 -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ image003.jpg
[R@ntau-Net] Utang Malaysia kepada Pagaruyung
OLEH: INDRA J PILIANG Epaper Harian Haluan RABU, 25 MEI 2011 ADA info menarik yang beredar dalam dua-tiga pekan ini, yakni Kerajaan Malaysia berutang kepada Kerajaan Pagaruyung sebesar Rp 350 Triliun. Selain harian Kontan, majalah terkemuka Trust juga memuatnya. Si pembawa kaba, eh, berita bernama E Soeharto yang mengaku sebagai keturunan kerajaan Pagaruyung. Banyak keganjilan dari berita itu. Bukan saja soal informasinya, misalnya kejadiannya pada tahun 1955, tetapi juga menyangkut seluruh “logika sejarah”-nya. Sebelum ditemukan dokumen yang sahih, kita hanya bisa menggunakan logika-logika dasar. Di zaman yang serba informatif ini, terkadang berita atau informasi tidak dilacak dulu sumber-sumber utamanya, tetapi langsung disebarkan ke masyarakat luas. Mari kita ajukan sejumlah pertanyaan menyangkut berita itu. Pertama, apakah Kerajaan Pagaruyung benar-benar masih eksis pada tahun 1955? Benarkah Soekarno mempunyai hubungan dengan para petinggi Kerajaan Pagaruyung itu? Sungguh saya meragukan informasi ini. Sekalipun sekarang eksistensi keturunan Kerajaan Pagaruyung masih ada, namun untuk kiprah sebuah kerajaan pada tahun 1955 rasa-rasanya terlalu berlebihan. Sejarah resmi mencatat bahwa sejak berakhirnya perang Paderi pada tahun 1837, Belanda menguasai semua lini pemerintahan. Kedua, darimana sumber kekayaan Kerajaan Pagaruyung? Sejauh yang bisa diketahui dalam sejarah, Kerajaan Pagaruyung bukanlah jenis kerajaan yang memiliki kekuasaan mutlak atas tanah ataupun kekayaan rakyat lainnya. Apakah Kerajaan Pagaruyung melakukan pungutan pajak kepada rakyat Minangkabau? Sepertinya tidak, mengingat pemberontakan pajak terjadi pada masa Belanda. Rakyat Sumbar jelas alergi dengan pajak yang dibawa oleh kepentingan asing itu. Jadi, mustahil Kerajaan Pagaruyung mampu mengumpulkan dana sampai mencapai angka Rp350 triliun, lalu meminjamkannya kepada Kerajaan Malaysia. Kalau yang dipinjamkan saja Rp350 triliun, bayangkan berapa kas yang masih tersisa. Tidak mungkin jumlah yang dipinjamkan lebih besar daripada kekayaan aslinya. Ketiga, kedaulatan Raja Pagaruyung tidaklah sama dengan raja-raja lain di Jawa, misalnya. Minangkabau memiliki sistem pemerintahan yang unik. Terdapat otonomi yang luas di tingkat nagari. Makanya, dalam istilah yang lebih modern, Minangkabau menganut sistem konfederasi nagari. Masing-masing nagari memiliki otonomi dalam pemerintahan, adat dan budaya setempat. Kalaupun ada hubungannya dengan sang Raja, biasanya hanya menyangkut aspek kebudayaan, bukan dalam artian administrasi pemerintahan (termasuk administrasi keuangan) yang terpusat. Kalau itu yang terjadi, berarti di sekitar Istana Pagaruyung akan menjadi kota yang maju, tetapi kenyataannya tidak demikian. Keempat, Kerajaan Pagaruyung juga tidak memiliki pasukan. Biasanya, selain melindungi raja atau berperang dengan kerajaan lain, pasukan kerajaan ini bertugas memungut pajak. Pagaruyung sama sekali tidak memiliki pasukan itu, baik infantri atau kavaleri. Ketika Perang Paderi terjadi, pasukan yang ikut perang bersifat sukarela yang berasal dari beragam nagari dan daerah yang melingkupi empat provinsi sekarang: Jambi, Sumatera Utara, Riau dan Sumatera Barat. Jaringan ulama memainkan peranan, selain tentunya kaum adat yang kemudian bergabung setelah tahu politik devide et impera yang dilakukan Belanda. Jadi, pasukan Paderi mirip dengan pasukan Amerika Serikat ketika perang kemerdekaan melawan Inggris: sukarela. Banyak lagi argumentasi yang bisa diberikan tentang kerajaan Pagaruyung. Tetapi intinya adalah tidak masuk akal Kerajaan Pagaruyung memiliki kekayaan yang katakan saja sebesar Rp700 triliun, dengan asumsi setengahnya dipinjamkan, setengah lagi menjadi kas kerajaan. Lagipula, orang Minangkabau tidaklah mengenal pola pengumpulan harta kekayaan yang melimpah. Jarang ada di Minangkabau istana-istana megah ataupun rumah-rumah bak istana, sampai sekarang. Kalaupun ada bangunan-bangunan besar, seperti Jam Gadang Bukittinggi atau hotel dan kantor-kantor pemerintahan, tetap saja bangunan itu bukanlah milik perseorangan yang suka memamerkan hartanya. Yang juga penting diingat adalah tahun 1955 Indonesia dihadapkan dengan pemilu 1955. Hampir semua kekuatan politik memfokuskan diri kepada hajatan pemilu itu. Sekalipun biaya pemilu tidaklah sebesar sekarang, mengingat para tokoh politik adalah pribadi-pribadi yang sederhana yang tidak ingin merepotkan orang lain, tetap saja informasi “pinjaman ke Malaysia” akan menghebohkan. Pastilah koran-koran akan memperdebatkan itu. Karena korupsi belum begitu “membudaya” seperti sekarang, informasi tentang dana yang sebesar Rp350 triliun untuk sekarang itu akan membelalakkan mata semua orang. Secara politik internasional, Indonesia pada tahun 1955 itu juga tidak terlalu berkepentingan dengan kehadiran Malaysia sebagai sebuah negara merdeka. Bagaimanapun, Indonesia termasuk pemimpin dari negara-negara di Asia dan Afrika, sebagaimana tercermin dalam
[R@ntau-Net] BASYIR, MANTAN AJUDAN ACHMAD HUSEIN DAN WAK KETOK : PRRI Berjuang Lawan Kesewenangan
Laporan: Fatris M Faiz Epaper Harian Haluan RABU, 25 MEI 2011 Namanya singkat saja: Basyir. Ia lahir di Bayang, Pesisir Selatan, 82 tahun lalu. Ndak takana tanggal e do, katanya. Kerutan jelas menghiasi kulit wajahnya. Matanya tertutup katarak tipis. Dia kadang mengeluhkan lututnya yang mulai kembali terasa sakit. Tangan kanan Basyir memijit-mijitnya lututnya, sementara yang kiri memegang obat gosok bermerek Cap Sungu Badak. Sebelah kiri ini, dulu pernah beradu dengan kepala truk! terangnya sambil menunjukkan lututnya yang sakit itu saat berbincang-bincang dengan Haluan, Selasa, 24 Mei 2011. Dulu, Basyir adalah bagian kecil dari ribuan Tentara Pusat. Tentara Pusat sebutan untuk tentara Republik Indonesia semasa pemerintahan Soekarno. Ia berpangkat sersan mayor. Pada 11 Agustus 1945 adalah hari pertamanya memakai seragam tentara. Ia ikut terlibat aktif bertempur meraih kemerdekaan dan mempertahankan kedaulatan Indonesia. Seperti lazimnya prajurit, Basyir berpindah dari satu batalion ke batalion lain. Dari Kota Bandung ia pindah ke front Jambi, hingga akhirnya menetap di Sibolga dan diangkat sebagai pelatih Resimen III Teruntun dan beberapa kali ditempatkan di Aceh. Itu dulu. Kini, di usianya yang sudah tak muda lagi itu, Basyir hanya menghabiskan waktu menjaga toko kertas dan alat-alat tulis milik menantunya yang dibangun di depan rumah di Bayang Pesisir Selatan. Gajinya sebagai pensiunan prajurit pangkat rendah tentu saja tidak pernah cukup. Sekali pun dalam ketentaraan republik pangkatnya sudah Pembantu Letnan Dua (Pelda), namun karena ikut dalam pergolakan melawan pemerintah pusat semasa PRRI meletus, pensiunnya hanya berpangkat paling rendah karena kebijakan pemerintah saat itu bahwa eks pejuang PRRI dipensiunkan dengan pangkat yang sama, yaitu pangkat terendah dalam militer. Berbagai medan tempur mungkin telah mengasah dan menempanya sedemikian rupa. Sebut saja, sebelum ikut naik gunung di masa pergolakan, pangkatnya di Ketentaraan Republik sudah sersan mayor. Ia pernah dikirim ke Jawa Barat melawan pasukan DI TII yang dipimpin oleh Kartosuwirjo. Lalu di Aceh meletus pula pemberontakan dalam rentang waktu yang tidak begitu berjauhan yang dipimpin oleh Teungku Muhammad Daud Beureueh. Ketika PRRI meletus 15 Februari 1958 dengan keluarnya ultimatum dari Dewan Perjuangan pipinan Letnan Kolonel Achmad Husein di kota Padang, Basyir ikut mendukung PRRI kendati ia masih bertugas di tentara Pusat. Secara emosional masyarakat Aceh dan Sunda dekat dengan orangorang Padang, sama-sama penganut Islam yang taat. Tapi demi tugas, apa mau dikata, katanya berapiapi. Lalu dia diam sejenak. Saat itu, kami perang bermalasmalasan! celetuknya sambil terkikik. Mereka datang, kami lari. Kami datang, mereka lari. Begitu-begitu saja, tambahnya sekali lagi diselingi cekikikan yang semakin lama semakin meninggi. Ketika tertawa, terlihat gusinya yang merah tua, seluruh giginya sudah pada tanggal. Dengan menempatkan batalion kami pada dua medan tempur itu (Aceh dan Jawa Barat-red), anggapan kami ketika itu 'pemerintah yang dikuasai orang-orang komunis itu telah mengadu orang-orang Islam dengan sesamanya. Saya tidak tahu sesungguhnya bagaimana, tapi di antara kami para prajurit, desas-desus seperti itulah yang berkembang, terang Basyir. Tahun 1958 pergolakan meletus di Sumatera Tengah. Tahun-tahun sebelum itu, telah beredar himbauan agar tentara-tentara yang berasal dari daerah diminta pulang ke kampung membantu pemerintahan revolusioner yang akan dibentuk. Basyir yang ketika itu sedang bertugas di Aceh memutuskan pulang, bergabung dengan tentara revolusioner (PRRI) di Padang. Di Sibolga, ketika itu tahun 1957, Kolonel M Simbolon mengatakan, 'barang siapa yang hendak pulang kampung silahkan'. Kontan, saya acungkan tangan. Sudah bertahun-tahun saya tidak pulang, tutur Basyir. Akhirnya, Basyir muda bergabung dengan PRRI. Di dalam pertempuran dengan tentara Pusat-di mana ia pernah bergabung-Basyir mendapat posisi penting membawa songan satu kompi anak buahnya. Ketika Kota Padang dikepung tentara Pusat pada 1959, ia dapat mandat dari Jamaluddin Wak Ketok untuk memimpin satu brikade mobil. Dan Basyir sukses mengemban amanat itu. Ia pun dipercaya menjadi pengawal pribadi Wak Ketok. Di pengujung 1959, ia pun menjadi pengawal pribadi Achmad Husein ketika Padang sudah tak bisa lagi diselamatkan. Bayangkan, kami bertempur selama 15 hari tanpa henti. Kami cuma sanggup merebut Padang sampai batas Katapiang. Pasukan Pusat lebih banyak dan gencar dengan meriam, kami hanya punya beberap buah kanon, kata Basyir. Dalam pertempuran itu, pinggulnya tertembak, yang membuatnya berjalan agak sedikit terseok hingga sekarang. Setelah Padang dilumpuhkan Tentara Pusat, dia masuk hutan. Di medan gerilya, dia diangkat Mayor Malik menjadi kepala instruktur pelatihan resimen pelajar dan mahasiswa di dekat Bayang. Saat itu Basyir berpangkat Pembantu Letnan Dua (Pelda). Menatap Indonesia di hari tuanya sekarang hanya bisa dilakukannya di muka
[R@ntau-Net] DIHADIRI TOKOH MINANG : Malam ini Tds Diluncurkan
JAKARTA, HALUAN - Malam nanti di gedung Sapta Pesono Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata RI Jakarta, helat balap sepeda internasional, Tour de Singkarak III akan diluncurkan oleh Menteri Budpar, Jero Wacik. Ini adalah tahun ketiga pesta tahunan PB ISSI (Ikatan Sepeda Sport Indonesia) didukung penuh oleh Kementerian Budpar. Ini iven bagus untuk membangkitkan Sumatera Barat dari trauma pascagempa, kata Ketua DPD RI, Irman Gusman ketika diminta pendapatnya saat berkunjung ke Harian Haluan, Padang pekan lalu. Menurut Irman, Sumatera Barat dan daerah-daerah mesti memilih iven-iven yang bisa menjadi medium untuk mempromosikan potensi wisatanya ke dunia internasional. Tidak perlu banyak ivennya, kata Irman, tapi cukup memberi dampak. Menurut dia Tour de Singkarak cukup pas dijadikan medium mempromosikan daerah ke gelanggang nasional dan internasional. Sementara itu Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi yang diminta pendapatnya mengatakan bahwa membuat sebanyak mungkin wisatawan berkunjung ke Sumatera Barat adalah bukan perkara gampang. Diperlukan adanya daya tarik. Jika daya tariknya sudah ada, perlu kampanye atau promosi wisata. Saya kira Tour de Singkarak merupakan kegiatan olahraga sekaligus kepariwisataan yang dapat berfungsi sebagai media mempromosikan wisata Sumatera Barat. Saya harap ini mendapat dukungan dari para Bupati dan Walikota terutama daerah yang dilewati oleh tiap etape Tour de Singkarak ini, kata Gamawan Fauzi. Gamawan masih ingat ketika ia jadi Gubernur Sumbar ia berdiskusi dengan Menteri Jero Wacik satu hari tiga tahun lalu di Alahan Panjang tentang bagaimana mempromosikan potensi wisata danau di Sumatera Barat. Kata Pak Menteri, perlu ada iven besar, katanya. Tak lama kemudian Dirjen Pemasaran Kemenbudpar, Sapta Nirwandar menyampaikan gagasan tentang lomba balap sepeda internasional. Ia menyodorkan nma Tour de Singkarak. Sapta terinspirasi ketika ia membuka Festival Singkarak Danau Kembar 2007. Maka 2009 Tour de Singkarak untuk pertama kalinya digelar. Malam ini helat yang nanti akan diselenggarakan 6-12 Juni mendatang akan di launching. Sejumlah tokoh Minang akan hadir di Jakarta. Sebuah tim kesenian dari Kota Payakumbuh akan tampil memeriahkan acara. Gubernur Sumbar Irwan Prayitno berharap Tour de Singkarak benarbenar mampu menjual dan mempromosikan pariwisata Sumatra Barat. Tujuannya kan memang begitu, bagaimana TdS dilirik orang dan Ranah Minang pun akhirnya akan lebih dikenal sehingga mereka ingin datang ke kampung kita itu, ujar Irwan kepada Haluan tentang penyelenggaraan Tour de Singkarak 2011 yang merupakan tahun ketiga penyelenggaraannya. Karena itu, Pemda Provinsi Sumatra Barat sangat serius mempersiapkan pelaksanaan Tour de Singkarak itu. Kita akan berupaya maksimal menyukseskannya. Iven ini harus kita sukseskan demi promosi Ranah Minang, ujarnya menambahkan. (sal/eko) Epaper Harian Haluan, JUMAT, 20 MEI 2011 Wassalam Nofend/34+/M-CKRG = MARI KITA RAMaIKAN PALANTA SESUAI DENGAN VISI-NYA!! Forum komunikasi, diskusi dan silaturahmi menggunakan email ini sangat dianjurkan selalu dalam koridor topik: yang berhubungan dengan Ranah Minang, Urang Awak di ranah dan rantau, Adat dan Budaya Minangkabau serta Provinsi Sumatera Barat. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
[R@ntau-Net] Mak Itam Jadi Latar Belakang TdS 2011
SAWAHLUNTO, HALUAN - Berhasil menjadi daerah yang memberikan pelayanan terbaik dalam Tour De Singkarak 2010, membuat Sawahlunto terus berbenah mempersiapkan diri menyambut iven balapan sepeda berskala internasional, Tour De Singkarak 2011, yang akan digelar Juni mendatang. Sawahlunto sebagai garis finish etape V-B, dengan garis start di Kota Batiah Payakumbuh, akan menyambut peserta balapan sepeda dari 15 negara itu dengan beberapa iven kesenian. Yang sangat berbeda dari tahun lalu, Tour de Singkarak tahun ini akan diberikan view atau latar belakang menggunakan Mak Itam, ketika peserta balapan menginjakan kaki di garis start Sawahlunto menuju Batusangkar, ujar Wakil Walikota Sawahlunto, Erizal Ridwan kepada Haluan, Rabu (18/5). Menurut Erizal, ketika peserta sampai di Kota Sawahlunto, akan disambut musik perkusi dan kuda kepang. Selanjutnya, tentu saja, pemberian hadiah juara etape bagi peserta. Malamnya peserta akan dijamu makan malam, yang dilanjutkan dengan penampilan kesenian khas Sawahlunto. Yang sangat menonjol, lanjut Erizal ketika pelepasan peserta di etape VI-A, menuju Batusangkar. Peserta yang sebelumnya akan menginap di kawasan pusat kota, akan dibawa menuju kawasan Cinto Moni Muara Kelaban, dengan menggunakan kereta api Mak Itam. Di atas Mak Itam mereka akan merasakan bagaimana indahnya suasana Sawahlunto yang sangat khas dibandingkan dengan daerah lain. Apalagi, menuju Muara Kelaban, peserta akan melalui kawasan Lubang Kalam sepanjang 800 meter, terowongan tanpa cahaya, ujarnya. Baru di Muara Kelaban, peserta akan dilepas dengan latar belakang Mak Itam. Hal itu akan membuat suasana khas dalam start etape Sawahlunto, dengan daerah lain. Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Sawahlunto, Gusrial mengatakan dalam penyambutan peserta Tour de Singkarak sangat yakin akan mendapat sambutan dan perhatian besar dari masyarakat. Dari dua iven yang sama sebelumnya, masyarakat sangat antusias dalam melihat langsung pembalap-pembalap dari 15 negara yang ikut. Bahkan, tahun 2010 Sawahlunto terbilang penuh sesak, ujarnya. Tahun ini, Gusrial mengatakan masyarakat yang ikut menyemarakkan iven ini juga akan diberikan kesempatan mengikuti hiburan permainan dendang berhadiah atau yang biasa disebut kim. Rencananya hiburan kim akan dilaksanakan langsung di kawasan Lapangan Segitiga Sawahlunto. Untuk memberikan hiburan bagi masyarakat, kata pria berambut pendek itu. Selain menyambut etape melewati Sawahlunto, Gusrial juga mengatakan, dalam pelaksanaan acara penutupan Tour de Singkarak di Danau Singkarak tanggal 12 Juni, Pemerintah Sawahlunto akan datang dengan rombongan masyarakat yang ingin melihat penutupan. Rombongan Sawahlunto, akan datang dengan menggunakan kereta api Mak Itam. Kami rencanakan gratis bagi masyarakat yang ingin ikut, tutupnya. (h/dil) Wassalam Nofend/34+/M-CKRG = MARI KITA RAMaIKAN PALANTA SESUAI DENGAN VISI-NYA!! Forum komunikasi, diskusi dan silaturahmi menggunakan email ini sangat dianjurkan selalu dalam koridor topik: yang berhubungan dengan Ranah Minang, Urang Awak di ranah dan rantau, Adat dan Budaya Minangkabau serta Provinsi Sumatera Barat. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
[R@ntau-Net] TdS : Membangun Citra Ranah Minang
Untuk ketiga kalinya, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata bersama Pemerintah Provinsi Sumatera Barat kembali menggelar balap sepeda bertaraf internasional, Tour de Singkarak 2011 yang launchingnya akan dilakukan malam ini di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Kembudpar, Jakarta. JAKARTA, HALUAN - Inilah salah satu cara pemerintah untuk membangun image Ranah Minang sebagai daerah tujuan wisata di kawasan barat Indonesia. Selama enam hari, 6 sampai 12 Juni mendatang, pemerintah kembali menggelar Tour de Singkarak di Ranah Minang. Pesta akbar internasional balap sepeda itu akan menyusur 736,9 KM jalan di Sumatera Barat. Untuk kali ketiga ini, pemerintah memang menambah etape yang akan ditempuh sekitar 225 pembalap. Dari sebelumnya 551,7 KM dengan 6 etape pada tahun 2010, menjadi 736,9 KM dengan 7 etape pada tahun ini. Penambahan rute itu terjadi setelah masuknya Kota Payakumbuh dan Kabupaten 50 Kota sebagai daerah yang akan dilalui peserta TdS, terang penanggungjawab Tour de Singkarak 2011, DR Sapta Nirwandar, Direktur Jenderal Pemasaran, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata ini. Selain masuk Lembah Harau di 50 Kota -sebuah obyek wisata paling indah di Ranah Minang setelah Ngarai Sianok-, para pembalap juga akan disuguhkan tantangan luar biasa dalam memanjat Kelok 44 di Maninjau. Kalau tahun lalu mereka start di Muko-muko dan kemudian langsung mendaki, sekarang mereka start di Kota Pariaman yang berjarak lebih dari 80 KM dari Maninjau dan baru kemudian memanjat bukit di pinggiran danau penghasil palai rinuak itu. Para peserta Tds 2011 rencananya akan melewati 7 etape. Sapta Nirwandar menjelaskan, untuk meningkatkan kualitas Tour de Singkarak, pihaknya sudah bekerjasama dengan tim ASO (Amaury Sport Organisation) sebagai tim konsultan. ASO adalah pihak yang menyelenggarakan Tour de France yang saat ini adalah iven balap sepeda paling bergengsi di dunia. Saya inginnya nanti, Tour de Singkarak itu bisa melebihi Tour de Langkawi di Malaysia. Kalau semua pihak mendukung, saya yakin kita bisa, tegas Sapta meyakinkan. Pada TdS 2011 ini, juga dihadirkan tim pesaing bagi Azad University dan Tabriz Petrochemical Cycling Team dari Iran yang dari dua kali TdS terdahulu selalu mendominasi. Tim pesaing baru itu adalah Trengganu Pro Asia Cycling Team dari Malaysia, Plan B Racing Team dari Australia dan Global Cyclingi Team dari Belanda. Selain tim dari dalam negeri, secara keseluruhan Kembudpar bersama PB ISSI tetap mempertahankan 15 tim asing yang ikut berlaga di ajang TdS 2011. Sebenarnya satu tim dari Perancis dan Korea Selatan juga sudah mendaftarkan diri untuk jadi peserta. Tetapi, karena kondisi jalan di Sumatera Barat hanya untuk ukuran maksimal 225 pembalap sekali jalan, maka penyelenggara menetapkan tim asing hanya 15 tim saja. Bermula dari Solok Sejarah Tour de Singkarak berawal dari pertemuan dua pejabat negara di Danau Kembar (Danau Di Ateh dan Danau di Bawah) beberapa tahun silam, yaitu ketika Menbudpar Jero Wacik memanggil Bupati Solok saat itu, Gamawan Fauzi (sekarang Menteri Dalam Negeri). Dari percakapan keduanya, tercetus gagasan untuk memajukan pariwisata di Ranah Minang. Antara lain dengan meningkatkan promosinya. Tahun 2007, ketika Dirjen Pemasaran, Kementerian Kebudayaan Sapta Nirwandar diundang menghadiri Festival Singkarak-Danau Kembar, cetusan ide promosi itu pun akhirnya membuahkan pemikiran perlu digelarnya sebuah iven olahraga internasional dengan memakai nama Danau Singkarak, yaitu balap sepeda internasional Tour de Singkarak. Ide tersebut langsung mendapat restu dari Jero Wacik. Baik Jero maupun Sapta, memang samasama memuji keelokan Ranah Minang. Sangat disayangkan jika negeri yang elok ini tidak bisa kita promosikan ke dunia luar, kata Jero Wacik dalam berbagai kesempatan kepada wartawan. *** Epaper Harian Haluan, JUMAT, 20 MEI 2011 -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
[R@ntau-Net] TdS untuk Menjual Pariwisata Sumbar
GUBERNUR Sumbar Irwan Prayitno berharap Tour de Singkarak benarbenar mampu menjual dan mempromosikan pariwisata Sumatera Barat. Tujuannya kan memang begitu, bagaimana TdS dilirik orang dan Ranah Minang pun akhirnya akan lebih dikenal sehingga mereka ingin datang ke kampung kita, ujar Irwan kepada Haluan tentang penyelenggaraan Tour de Singkarak 2011 yang merupakan tahun ketiga penyelenggaraannya. Karena itu, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat sangat serius mempersiapkan pelaksanaan Tour de Singkarak itu. Kita akan berupaya maksimal menyukseskannya. Iven ini harus kita sukseskan demi promosi Ranah Minang, ujarnya menambahkan. Menurut Irwan, semestinya dampak iven itu untuk pariwisata sudah harus dirasakan. Tetapi, karena peristiwa gempa 30 September lalu yang meluluhlantakkan sebagian wilayah di daerah ini, termasuk infrastruktur pariwisata, menyebabkan orang enggan datang ke Sumatra Barat. Tetapi, karena masih ada TdS hingga dua tahun ke depan yang diprogram oleh pemerintah pusat, kita berupaya semaksimal mungkin untuk memanfaatkan guna mengembalikan image positif bagi Ranah Minang. Karena itu, gubernur bersama jajarannya selalu berupaya menjemput bola ke luar untuk menarik investor, termasuk investor di bidang pariwisata. Bagaimanapun, infrastrukturnya pun harus kita persiapkan dengan baik dan matang. Menyusul kemudian pembenahan sikap mental bagi masyarakat yang akan menjadi tuan rumah daerah tujuan wisata, tuturnya. Ia mengakui bahwa promosi lewat TdS saja tidak cukup untuk membenahi pariwisata Ranah Minang hingga digemari orang. Perlu pembinaan dan pembangunan infrastruktur yang lebih baik, dan pembuatan paket-paket wisata yang jelas, teratur dan kontiniu. Asosiasi Perusahaan Perjalanan dan Wisata (Asita) serta Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumatera Barat menyambut baik pelaksanaan Tds tersebut. Menurut Ketua Asita Sumbar, H. Asnawi Bahar dan Ketua PHRI Sumbar Maulana Yusran pada Haluan, Kamis (19/5), iven Tds adalah media yang sangat tepat untuk promosi wisata Sumbar. Karena TdS ini sudah memasuki tahun ke-3 pelaksanaan, maka memang perlu evaluasi sejauh mana pelaksanaan ini bisa mencapai target yang diharapkan, ujar Asnawi. Maksudnya, apakah sudah seimbang dana yang diberikan oleh kabupaten/kota melalui APBD nya masing-masing dengan perolehan yang didapat. Perolehan itu misalnya dari peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ke Sumbar, tingkat hunian hotel, investasi yang masuk ke daerah dan kontribusi positif lainnya, terangnya. Dikatakan Asnawi, bagaimanapun juga promosi wisata harus berujung pada peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ke Sumbar. Pascagempa memang ada peningkatan sekitar 20-30 persen dari tahun-tahun sebelumnya, tapi juga perlu kajian lebih dalam apakah itu efek dari Tds atau tidak, ungkapnya. Dikatakan Asnawi, peran pemda dalam kegiatan ini sudah cukup. Namun sayangnya, peran stake holder lokal lainnya, masih kurang. Kita sendiri lebih sebagai pelengkap. Sedangkan secara teknis, itu masih orang Jakarta yang menghandelnya. Harus ada porsi-porsi, mana yang peran lokal, mana yang peran pusat. Ini hotel, transportasi, semua diurus orang pusat bahkan sampai spanduknya juga didatangkan dari Jakarta. Kalau semua dari Jakarta, juga akan sangat kecil dampaknya bagi perekonomian Sumbar, ungkapnya lagi. Asnawi mengharapkan ke depan, Tds ini akan lebih gebyar dan masyarakat merasa lebih memiliki iven yang katanya juga masuk dalam kalender wisata internasional. *** Epaper Harian Haluan, JUMAT, 20 MEI 2011 Wassalam Nofend/34+/M-CKRG = MARI KITA RAMaIKAN PALANTA SESUAI DENGAN VISI-NYA!! Forum komunikasi, diskusi dan silaturahmi menggunakan email ini sangat dianjurkan selalu dalam koridor topik: yang berhubungan dengan Ranah Minang, Urang Awak di ranah dan rantau, Adat dan Budaya Minangkabau serta Provinsi Sumatera Barat. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
RE: Bls: [R@ntau-Net] Puti Reno Bulan
Kalau dari bangsawan ma, a yo samo2 kito dangah mola mak TR. Btw.. jadi diminang lai pulo ado bangsawan mah yo :) Dari hasil tanyo ka angku google, iko beberapa dibawah beberapa carito tentang namo nan dimaksud Legenda Candi Muara Takus 11 Feb 2011 ... Putri Andam Dewi (orang tua Reno Bulan) sudah dua hari mencari ... Karena putri Reno Bulan telah ditolong oleh tiga orang datuk untuk ... jumailischaniago.wordpress.com/.../legenda-candi-muara-takus/ - http://jumailischaniago.wordpress.com/2011/02/11/legenda-candi-muara-takus/ Cindur Mata - Hasil Google Books Aman Datuk Majoindo - 1997 - Kaba Cindue Mato - 140 halaman Tiga musim sesudah itu, dapatlah anak Jaki-laki dengan Putri Reno Bulan, ... Tiga musim pula kemudian, hamil lagi Putri Reno Bulan dan setelah sampai ... books.google.co.id/books?isbn=9794070777 http://books.google.co.id/books?id=JcVfshEqbpUCpg=PA128lpg=PA128dq=puti+r eno+bulansource=blots=wKSbFwPlUmsig=ZeohDwMziwv273bc-RpJMhrGA5khl=idei= dUbXTaC-E4zMrQeDsvCGBgsa=Xoi=book_resultct=resultresnum=1ved=0CBQQ6AEwA DgU#v=onepageqf=false [PDF] SALASILAH RAJA-RAJA MINANGKABAU, NEGERI SEMBILAN DAN KELUARGA DATO ... - [ Terjemahkan laman ini ] Jenis Berkas: PDF/Adobe Acrobat - Tampilan Cepat YDPS Tuanku Sultan Alif YDPS Tuanku Raja Barandangan. Sutan Perak. Puti Indin Suri. Raja Mangun. Pemangku Raja Alam XXVI. Rumpun Makudum. Reno Bulan ... www.jannaton.net/salasilah/SilsilahRajaMinangkabauNSJannatonKaul.pdf http://www.jannaton.net/salasilah/SilsilahRajaMinangkabauNSJannatonKaul.pdf -Original Message- From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On Behalf Of taufiqras...@rantaunet.org Sent: 21 Mei 2011 10:11 To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: Bls: [R@ntau-Net] Puti Reno Bulan Awak kan ingin memastikan Puti Reno Bulan itu bangsawan dari mano Kalau Puti Reno...lah ado contohnyo Ditunggu info dari Rang Palanta Salam TR Sent from my BlackBerryR powered by Sinyal Kuat INDOSAT -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
RE: [R@ntau-Net] Cimeeh
Mak Ngah. Ko ado lagu e versi Ajo Budi SETiawan mak ngah http://www.youtube.com/watch?v=YCblWiDXcNg Judulnyo Rangik Jo Pareman Hahhaaa Wassalam Nofend/34+/M-CKRG = MARI KITA RAMaIKAN PALANTA SESUAI DENGAN VISI-NYA!! Forum komunikasi, diskusi dan silaturahmi menggunakan email ini sangat dianjurkan selalu dalam koridor topik: yang berhubungan dengan Ranah Minang, Urang Awak di ranah dan rantau, Adat dan Budaya Minangkabau serta Provinsi Sumatera Barat. -Original Message- From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On Behalf Of sjamsir_sjarif Sent: 19 Mei 2011 17:58 To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [R@ntau-Net] Cimeeh Oh, Cacak Kubin, bukan Cik Kubin. Lah oaniang lo kapalo maagak-agaki samoai ka Cik Ayam dan Kareh-kareh Kapalo Cirik bagai... Tarimo kasih banyak. --MakNgah -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
[R@ntau-Net] DIANUGERAHKAN LKAAM SUMATERA BARAT : Gubernur Riau Bergelar Tuanku Rajo Nan Sati
PEKANBARU, Haluan - Gubernur Riau HM Rusli Zainal dan istrinya Hj Septina Primawati Rusli resmi mene-rima gelar kehormatan adat (Sangsako) dari Lembaga Kera-patan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumatera Barat. Hal itu dilakukan melalui acara pengantaran gelar adat di Gedung Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Jalan Dipo-negoro, Pekanbaru, Minggu (15/5) kemarin. Acara itu diawali dengan pengantar Ketua LKAAM Sumbar H M Sayuti Dt Rajo Pangulu. Dise-but-kannya gelar yang akan dibe--rikan kepada Gubernur Riau M Rusli Zainal adalah Tuanku Rajo Nan Sati, sementara gelar untuk Septina Primawati Rusli adalah Puti Reno Bulan. Sedangkan pena-balannya akan dilakukan di Sumatera Barat pada waktu yang akan diten-tukan kemudian. Makna gelar yang diberikan kepada Gubernur Riau dan istri ini jelas. Gelar untuk Gubernur Riau, yakni Tuanku, berarti panggilan untuk orang terhormat, Rajo berarti sapaan untuk orang yang memiliki jabatan tertinggi, Nan berarti konjekti penguatan makna. Sedangkan Sati berarti Sakti, bertuah, satria berilmu dan amanah. Sementara arti gelar untuk Septina yakni Puti yang berarti panggilan untuk perempuan terhor-mat, Reno berarti warna yang dibutuhkan semua orang dan Bulan berarti cahaya di malam hari yang menerangi jagad raya, jelasnya. Lebih lanjut dijelaskan M Sayuti, gelar Sangsako ini tidak sembarangan diberikan. Tetapi hanya diberikan kepada orang yang dianggap telah berjasa terhadap adat Minangkabau, mempunyai perhatian dan menjalin hubungan baik dengan masyarakat Minangkabau dan mempunyai perha-tian terhadap ekonomi kerakyatan masyarakat Minangkabau baik di ranah maupun di rantau, serta seiman dan seagama. Rusli Zainal dinilai telah memenuhi persyaratan tersebut. Dan gelar yang diberikan ini adalah urutan ke-17 dan ke-18 yang diberi-kan kepada orang yang memenuhi syarat se-Indonesia dan Malaysia, ujarnya. Dikatakan M Sayuti, Gubernur Riau tidak hanya sekadar mendapat gelar kehormatan, tetapi juga mem-pe-roleh pakaian kehormatan adat yang terdiri dari 8 macam sapatagak, empat ke atas dan empat ke bawah. Sedang-kan yang diberikan pada hari ini adalah tanda kebesaran yakni keris yang bernama Si Pahit Lidah. Si Pahit Lidah ini bermakna pandai batenggang di nan rumik, pandai mangikuik kato nan bana. Kami berharap LAM Riau nantinya dapat mengantarkan tanda yang kami tinggalkan ini dibawa ke Sumatera Barat untuk ditabalkan gelar adat kehormatan kepada Gubernur Riau dan istri di Istano Basa Paga-ruyung, ujarnya. Diterima Setelah mengetahui maksud dan nama yang akan digelarkan kepada Gubernur Riau Rusli Zainal dan istri, pengurus LAM Provinsi Riau yakni Azaly Djohan, Tenas Effendi dan pengurus lainnya meminta waktu beberapa menit untuk bermu-syawarah dengan Gubernur Riau dan istri sebagai orang yang akan diberi-kan gelar. Beberapa saat kemudian, Azaly Johan mengatakan LAM Riau menerima gelar tersebut. Demikian pula dengan Gubernur Riau dan istri. Kemudian Ketua Umum LKAAM Sumbar menyerahkan gelar adat kepada sesepuh Minangkabau Ir H. Azwar Anas Datuk Rajo Sulaiman yang selanjutnya me-nyampaikan tanda gelar itu kepada Gubri HM Rusli Zainal Tuanku Rajo Nan Sati. Sementara Ketua Bundo Kanduang Sumbar memberikan tanda gelar kepada Hj Septina Primawati Rusli Puti Reno Bulan. Dengan diterimanya gelar terse-but, Ketua LKAAM Sumatera Barat M Sayuti Dt Rajo Panghulu berharap kepada Gubernur Riau Rusli Zainal dan istri dapat mengingatkan warga Riau bersuku Minang. Adat Minang mengajarkan agar berlaku elok dan sopan dalam kehidupan sehari-hari. Karena itu kami berharap sebagai Mamak dapat mengingatkan warga Riau bersuku Minang kalau mereka lupa, dan kalau mereka 'tidur' agar dibangunkan. Ajak mereka sem-bahyang ke masjid, ajar mereka menjahit dan bertukang, tunjukkan ke mereka bertanak jo beternak, suruh mereka bersawah dan ber-ladang agar kelak ternak berkembang biak mentimun mulai berbunga, ujarnya. Ketua LAM Riau H Azali Johan mengatakan gelar kehormatan itu layak diterima Gubernur Riau atas apa yang telah dilakukannya terhadap warga keturunan Minang di Riau. Gubri menganggap warga dari Minang bukan pendatang, dimana bumi dipijak disitu langit dijungjung, mereka semua telah menyatu, ujar Azali yang juga mengucapkan terima kasihnya karena seperti diketahui kelayakan pemberian gelar itu bukan bersifat instan tetapi telah dikaji cukup lama. Sementara Gubernur Riau Rusli Zainal pada kesempatan tersebut mengatakan gelar 'Tuanku Rajo Nan Sati' yang diberikan LKAAM Sumatera Barat menjadi suatu kehormatan tersendiri baginya. Dia juga menilai itu gelar itu adalah anugerah. Gelar ini merupakan suatu kehormatan, kemuliaan dan anugerah yang datang dari Allah. Tentunya pujian ini saya berikan kembali kepada Allah sebagai rasa syukur, ungkapnya. Hadir pada kesempatan tersebut seluruh pengurus LKAAM Sumatera Barat dan Kabupaten/Kota, Ketua Umum Ikatan Keluarga Minang Riau (IKMR) Provinsi Riau H Basrizal Koto, Ketua Ikatan Wanita Minang Riau (IWMR) Hj Mukhniarti Basko dan pengurus IKMR Provinsi Riau dan Kota
[R@ntau-Net] PUSAKO : Rajo Tigo Selo
Oleh: Puti Reno Raudha Thaib Ketua Umum Bundo Kanduang Sumatera Barat MELANJUTKAN uraian tentang sistem kelarasan Koto Piliang dan Bodi Caniago yang telah disampaikan secara ringkas pada minggu lampau, kiranya perlu kita mengetahi masing-masing komponen dalam struktur system kelarasan dimaksud. Setiap kelarasan punya organisasi dengan strukturnya yang khas. Untuk kali ini, kita akan melihat secara ringkas tentang Rajo Tigo Selo. Institusi ini ada pada kelarasan Koto Piliang, tetapi bukan berarti kelarasan Bodi Caniago tidak memahaminya. Rajo Tigo Selo merupakan sebuah institusi tertinggi dalam kerajaan Pagaruyung yang dalam tambo adat disebut Limbago Rajo. Tiga orang raja masing-masing terdiri dari Raja Alam, Raja Adat dan Raja Ibadat yang berasal dari satu keturunan. Ketiga raja dalam berbagai tulisan tentang kerajaan Melayu Minangkabau ditafsirkan sebagai satu orang raja. Itulah sebabnya sejarah mencatat bahwa raja Melayu sewaktu didatangi Mahisa Anabrang dari Singosari yang memimpin ekspesidi Pamalayu bernama Tribuana Raja Mauli Warmadewa. Arti kata tersebut adalah tiga raja penguasa bumi yang berasal dari keluarga Mauli Warmadewa. Antara anggota Raja Tigo Selo selalu berusaha menjaga hubungan kekerabatan yang sangat dekat dengan cara saling mengawini dengan tujuan untuk memurnikan darah kebangsawanan di antara mereka, juga untuk menjaga struktur tiga serangkai kekuasaan agar tidak mudah terpecah belah. Raja Alam merupakan yang tertinggi dari kedua raja; Raja Adat dan Raja Ibadat. Raja Alam memutuskan halhal mengenai kepemerintahan secara keseluruhan. Raja Adat mempunyai tugas untuk memutuskan hal-hal berkaitan dengan masalah peradatan, dan Raja Ibadat untuk memutuskan hal-hal yang menyangkut keagamaan. Ketiga raja mempunyai kedudukan yang kukuh di Pagaruyung sebagai pusat kerajaan. Nah di sinilah uniknya. Setiap raja mempunyai kawasan tersendiri, artinya dia mempunyai kedudukan di wilayah tersebut. Disebutkan bahwa Raja Alam berkedudukan di Pagaruyung. Raja Adat di Buo. Raja Ibadat di Sumpur Kudus. Hal itu tidak berarti bahwa Raja Adat dan Raja Ibadat berasal-muasal dari Buo dan Sumpur Kudus. Hal inilah yang kini disalah artikan sebagian pemangku adat kita. Dengan mudahnya mereka mengatakan bahwa kedua raja berasal dari Buo dan Sumpur Kudus. Bahwa raja-raja itu mempunyai istri atau selir di daerah itu tentulah lumrah dan bahkan mungkin juga punya anak. Tetapi keturunan tersebut tidak berlaku dalam sistem pewarisan kerajaan yang mengikuti sistem matrilineal. Dalam kaba Cindua Mato kedudukan dan fungsi dari raja-raja ini dijelaskan dalam suatu jalinan peristiwa. Menurut A.A. Navis dalam Alam Terkembang jadi Guru (PT Pustaka Grafitipers 1984, Jakarta) kaba Cindua Mato sebenarnya adalah Tambo Pagaruyung yang diolah jadi kaba. Dalam konteks ini, informasi dari kaba Cindua Mato tentang tugas raja-raja tersebut merupakan sesuatu yang dapat juga dijadikan rujukan. Sedangkan institusi untuk Raja Adat dan Raja Ibadat disebut sebagai Rajo Duo Selo. *** Epaper, Harian Haluan : MINGGU, 3 APRIL 2011 -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
[R@ntau-Net] PUSAKO : Muningsyah, Raja Alam Minangkabau
Oleh: PUTI RENO RAUDHA THAIB Ketua Umum Bundo Kanduang Sumatera Barat PADA dua minggu lalu berturut-turut telah disampaikan tentang institusi Rajo Alam, Rajo Adat dan Rajo Ibadat. Selanjutnya kita melihat pula cuplikan tentang seorang raja Minangkabau, di antara banyaknya raja-raja yang turun naik silih berganti. Tuanku Raja Muning Alamsyah atau juga yang disebut Yang Dipertuan Sultan Alam Muningsyah adalah raja alam Pagaruyung yang secara luar biasa selamat dari tragedi pembunuhan di Koto Tangah, Tanah Datar pada tahun 1809 dalam masa Perang Paderi berkecamuk di Minangkabau. Tahun terjadinya tragedi ini dipertikaikan. Christine Dobin mencatatkan dalam Kebangkitan Islam Dalam Ekonomi Petani Yang Sedang Berubah, (Inis, Jakarta 1992) tragedi tersebut terjadi pada tahun 1815, sebagaimana yang juga ditulis Rusli Amran dalam Sumatera Barat Hingga Plakat Panjang, (Sinar Harapan, Jakarta 1981). Menurut A.A. Navis dalam Alam Terkembang Jadi Guru (Penerbit PT Pustaka Grafiti pers, Jakarta 1984 cetakan pertama) tragedi tersebut bermula dari pertengkaran antara kaum Paderi dengan kaum adat yang diwakili oleh raja beserta pembesar kerajaan lainnya. Menurut MD Mansur dkk., dalam Sejarah Minangkabau (Penerbit Bharata, Jakarta, 1970) perundingan tersebut diadakan pada tahun 1809. Padamulanya dilakukan dengan iktikad baik oleh Tuanku Lintau, telah beralih menjadi sebuah pertengkaran. Menurut Muhamad Radjab dalam bukunya Perang Paderi, (Penerbit Balai Pustaka, Jakarta, 1964 cetakan kedua) hal itu terjadi juga pada tahun 1809. Karena ikut campurnya Tuanku Lelo, salah seorang tokoh Paderi yang ambisius dari Tapanuli Selatan. Beberapa orang dari keluarga raja seperti Tuanku Rajo Naro, Tuanku di Talang dan seorang putra raja lainnya dituduh tidak menjalankan aqidah Islam secara benar, oleh karena itu mereka anggap kapir dan harus dibunuh. Perundingan berubah menjadi pertengkaran dan berlanjut menjadi pembunuhan. Semua rombongan raja beserta Basa Ampek Balai dan para penghulu lainnya terbunuh. Daulat Yang Dipertuan Muningsyah dapat menyelamatkan dengan cara yang ajaib sekali. Baginda bersama cucu perempuannya Puti Reno Sori menghindar ke Lubuk Jambi Kuantan. Menurut silsilah raja-raja Pagaruyung, Puti Reno Sori bersaudara dengan Sultan Alam Bagagar Syah, pada masa yang sama menyingkir ke Padang. Sultan Alam Bagagar Syah, Puti Reno Sori dan tiga saudara mereka lainnya adalah anak dari Tuan Gadih Puti Reno Janji dan ayahnya Yang Dipertuan Fatah. Sewaktu Sultan Alam Bagagar Syah dinobatkan menjadi raja alam menggantikan datuknya Sultan Alam Muningsyah, saudara sepupunya Sultan Abdul Jalil yang berada di Buo dikukuhkan menjadi Raja Adat dengan gelar Yang Dipertuan Sembahyang. A.A. Navis dalam Alam Terkembang Jadi Guru, mencatat bahwa Daulat Yang Dipertuan Muningsyah wafat pada 1825 dalam usia 80 tahun. Baginda dimakamkan di pemakaman raja-raja Minangkabau, ustano rajo di Pagaruyung. E-Paper harian Haluan : MINGGU, 24 APRIL 2011 -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
[R@ntau-Net] PUSAKO : Adat Rajo Turun Tamurun, Adat Puti Sunduik Basunduik
Oleh: PUTI RENO RAUDHA THAIB Ketua Umum Bundo Kanduang Sumatera Barat GELAR Yang Dipertuan Gadis (Minang = Tuan Gadih) bagi perempuan keturunan Raja Pagaruyung dijumpai dalam Tambo Pagaruyung dalam masa setelah Istana Pagaruyung dipindahkan ke Balai Janggo Pagaruyung oleh Yang Dipertuan Bawang, menandai era keIslaman dalam kerajaan tersebut. Warna keIslaman yang sangat kuat sekali adalah semasa raja Pagarayung yang bergerar Yang Dipertuan Alif, putra dari Yang Dipertuan Bawang. Gelaran Yang Dipertuan Gadis dilekatkan kepada perempuan yang dianggap dapat menjadi pimpinan kaumnya di dalam keluarga raja disamping Raja Pagaruyung. Raja Pagaruyung sendiri mempunyai gelaran Yang Dipertuan Bujang. Dengan demikian dapat dipahamkan bahwa laki-laki yang dinobatkan menjadi raja Pagarayung dipanggil juga Yang Dipertuan Bujang, disamping gelaran-gelaran kebesarannya lainnya seperti; Sultan Abdul Jalil, Yang Dipertuan Sembahyang, Yang Dipertuan Hitam dan banyak gelaran kebesaran lainnya. sedang yang perempuan (ibu, saudara perempuan, istri) dipanggilkan Yang Dipertuan Gadis. Perempuan yang boleh diberi gelar Yang Dipertuan Gadis adalah perempuan terdekat dalam keturunan raja, terutama dalam kaitan pertalian sistem kekerabatan matrilineal. Oleh karena itu, adagium adat dalam tambo tersebut disebutkan; Adat rajo turun tamurun, adat puti sunduik basunduik. Turun tamurun atau turun temurun, dimaksudkan sebagaimana mengikuti garis keturunan patrilineal, sedangkan sunduik basunduik dimaksudkan sebagaimana mengikuti garis keturunan matrilineal. Dengan demikian, seorang laki-laki dalam keturunan tersebut dapat menjadi raja, apabila ibunya adalah keturunan raja dan akan semakin kuat lagi kalau ayahnya juga keturunan raja. Para perempuan keturunan raja menurut garis matrilineal, di dalam Tambo Pagaruyung umumnya memakai nama kecil tersendiri yaitu, Puti Reno. Dari sekian Puti Reno itulah nanti dipilih untuk dijadikan Yang Dipertuan Gadis. Pemberian gelar Puti Reno hanya dikhususkan bagi perempuan keturunan raja Pagaruyung saja. Disepakati oleh Basa Ampek Balai. Oleh karena itu, di dalam tambo tersebut banyak ditemui nama-nama perempuan dengan pangkal nama Puti Reno. Begitu juga banyak perempuan yang digelari gelari Yang Dipertuan Gadis. Yang Dipertuan Gadis adalah nama gelar kebesaran, sedangkan nama Puti Reno sebagai nama pertanda keturunan raja dalam garis matirlinel. Dalam kunjungan Raffles ke pedalaman Minangkabau, dia mencatat menjumpai seorang raja perempuan Minangkabau yang bernama Yang Dipertuan Gadis Saruaso. Yang dimaksudkan Raffles tersebut adalah salah seorang dari keturunan raja yang berada di Saruaso. Begitu juga dalam catatan Belanda, ditemukan nama Yang Dipertuan Reno Sumpu, kemenakan dari Sultan Alam Bagagar Syah, anak dari Yang Dipertuan Sembahyang. Hasil perkawinan Yang Dipertuan Sembahyang dengan Tuan Gadis Puti Reno Sori. Yang Dipertuan Reno Sumpu disebut demikian karena beliau lahir di Sumpur Kudus, dalam masa ayahnya Yang Dipertuan Sembahyang yang menjadi Raja Adat dengan Tuan Gadih Puti Reno Sori menetap di rantau itu di penghujung Perang Paderi. *** (Sumber; Tambo Pagaruyung dan Silsilah Ahli Waris Daulat Yang Dipertuan Raja Pagaruyung) Sumber : Epaper, Harian Haluan MINGGU, 1 MEI 2011 -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
Bls: [R@ntau-Net] Dokumentasi foto video Nagari Sumpur Kudus -Paralayang Puncak Lawang - Nagari Mandiangin Katiagan
Bisa, siapopun.. walau indak punyo akun Facebook bisa mancaliak photo/album nan kito upload, tamasuak photo nan settingannyo khusus, asa nan dibagikan link yang dibawah, bukan url alamat web Contohnyo : mailto:?body=http%3A%2F%2Fwww.facebook.com%2Fmedia%2Fset%2F%3Fset%3Da.16317 62669475.2090941.1098885416%26l%3D969eef1771subject=Halal%20bi%20Halal%20Ra ntauNet%202010 Bagikan album ini dengan siapa saja, dengan cara mengirim tautan publik ini kepadanya: http://www.facebook.com/media/set/?set=a.1631762669475.2090941.1098885416l =969eef1771 http://www.facebook.com/media/set/?set=a.1631762669475.2090941.1098885416l= 969eef1771 Samantaro link urlnyo adolah : http://www.facebook.com/media/set/?set=a.1631762669475.2090941.1098885416 http://www.facebook.com/media/set/?set=a.1631762669475.2090941.1098885416 dan iko baru nan punyo akun FB sajo nan bisa. Wassalam Nofend/34+/M-CKRG From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On Behalf Of Armen Zulkarnain Sent: 10 Mei 2011 14:36 To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Bls: Bls: Bls: Bls: Bls: Bls: [R@ntau-Net] Dokumentasi foto video Nagari Sumpur Kudus -Paralayang Puncak Lawang - Nagari Mandiangin Katiagan pak Ephi, setiap album foto nan paralu dilewakan sacaro luas di akun facebook ambo memang sharekan pado publik, jadi nan indak bakawan jo akun facebook ambo lai bisa pulo mancaliak album mantun. Ado pulo album nan ambo set hanyo bisa dicaliak oleh akun nan bakawan jo akun ambo di facebook, sahinggo nan indak bakawan indak bisa pulo mancaliaknyo. bahkan ado nan hanyo beberapa urang nan bisa mancaliak foto ataun notes mantun, hal iko bisa kito atur sakandak hati kito pulo sabab fasilitas fiturnyo lai ado di facebook. Tapi apokah album nan sifatntnyo publik mantun bisa dicaliak jo nan indak punyo facebook, iyo kurang jaleh lo di ambo. wasalam AZ/lk/33th Padang -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
[R@ntau-Net] LAM RIAU BANGGA : Gubri Dapat Gelar Sangsako
PEKANBARU, HALUAN - Gelar adat yang diberikan Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumatera Barat kepada salah satu putra terbaik Riau, HM Rusli Zainal merupakan suatu kebanggaan bagi Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau. Hal itu itu dikatakan Ketua LAM Riau H Azaly Djohan ketika menerima kunjungan silaturrahmi Ketua LKAAM Sumbar HM Sayuti Dt Rajo Panghulu didampingi Ketua Umum Ikatan Keluarga Minang Riau (IKMR) Provinsi Riau H Basrizal Koto di Kantor LAM di Jalan Diponegoro, Senin (9/5). Dengan adanya perhatian LKAAM seperti ini maka menjadi kebanggaan dan kehormatan bagi kita. Perhatian ini juga semakin besar kita rasakan ketika Dt Rajo Panghulu datang langsung untuk menyampaikan maksud pemberian gelar adat ini, tutur Azaly Johan. Pada kesempatan itu Azali Johan juga mengatakan apa yang diberikan LKAAM ini, suatu saat bisa jadi juga akan dibalas LAM Riau dengan memberikan Gelar Adat Melayu kepada putra terbaik Minang yang telah berjasa terhadap Riau. Sangat Peduli Ketua LKAAM Sumbar HM Sayuti Dt Rajo Panghulu didampingi Ketua Umum IKMR Provinsi Riau H Basrizal Koto mengatakan pemberian gelar adat tersebut diawali melalui rekomendasi Ikatan Keluarga Minang Riau (IKMR). Selanjutnya berdasarkan pasal 6 aturan LKAAM, seseorang bisa diberikan gelar adat jika memenuhi kriteria yang sudah ditetapkan. Berdasarkan pasal 6 aturan LKAAM, maka ada kriteria seseorang bisa mendapatkan gelar adat. Kriteria pertama adalah perhatian terhadap warga Minang tempatan. Yang kedua perhatian terhadap budaya Minang itu sendiri diselaraskan dengan adat dan budaya setempat. Jika di Riau tentulah selaras dengan budaya Melayu itu sendiri, ungkap Dt Rajo Panghulu yang diwawancara Haluan Riau, Senin (9/5) di kediaman Gubri di Jalan Diponegoro. Lebih rinci dijelaskannya, berdasarkan rekomendasi IKMR, Gubri juga dinilai sangat peduli kepada masyarakat Sumatera Barat. Buktinya, setiap kali ada bencana alam di Sumbar, Gubri HM Rusli Zainal selalu turun langsung melihat kondisi masyarakat Sumbar dan sekaligus menyalurkan bantuan. Perhatian Gubernur Riau terhadap beberapa kali peristiwa bencana alam di Sumbar juga menjadi pertimbangan IKMR dalam mengeluarkan rekomendasi. Misalnya saat istana Paguruyung terbakar, beliaulah Gubernur pertama yang 'malompek' langsung untuk melihat keadaan istana sekaligus memberikan bantuan Rp1 miliar. Begitu juga saat gempa bumi tanggal 30 September 2009 dan bencana tsunami di Mentawai. Selain turun langsung beliau kembali menyerahkan bantuan masing-masing Rp1 miliar, paparnya seraya mengatakan gelar yang akan diberikan saat ini masih disimpan di peti dan belum boleh dibuka. Ditambahkan Pak Datuak, pemberian gelar adat ini akan dimulai dengan proses penghantaran gelar Sangsako kepada Gubri Rusli Zainal melalui Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau pada tanggal 15 Mei 2011 mendatang. Pada tanggal 15 Mei nanti kita akan lakukan pengantaran tanda gelar Sangsakonya, jelas Dt Rajo Panghulu. Sementara itu Ketua Umum IKMR Basrizal Koto mengatakan rekomendasi yang diberikan IKMR kepada LKAAM agar Gubri Rusli Zainal dianugerahi gelar adat ini sudah melalui proses yang panjang dan dilakukan seminar yang dihadiri oleh seluruh pengurus dan anggota IKMR Kabupaten/Kota se-Riau. Pemberian gelar adat yang direkomendasi IKMR ini sebelumnya melalui proses dan bukan diberikan seketika saja. Sebelumnya kita sudah diadakan Seminar Keselarasan Adat Budaya Minang-Melayu yang dihadiri seluruh IKMR se-Kabupaten/Kota di Riau, ungkap Basko. Prosesi penghantaran gelar adat ini nantinya akan menjadi perhelatan akbar. Soalnya, selain dihadiri oleh pengurus dan tokoh adat LKAAM dan LAM Riau, juga bakal dihadiri tokoh nasional asal Minang seperti mantan Gubernur Sumbar H Azwar Anas dan H Hasan Basri Durin. (h/dis/mg2) E-Paper Harian Haluan, RABU, 11 MEI 2011 Wassalam Nofend/34+/M-CKRG = MARI KITA RAMaIKAN PALANTA SESUAI DENGAN VISI-NYA!! Forum komunikasi, diskusi dan silaturahmi menggunakan email ini sangat dianjurkan selalu dalam koridor topik: yang berhubungan dengan Ranah Minang, Urang Awak di ranah dan rantau, Adat dan Budaya Minangkabau serta Provinsi Sumatera Barat. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya.
RE: [R@ntau-Net] Baa lah www.rantaunet.org?
Dulu Rang Dapua alah pernah mamposting dipalanta, mungkin ado sanak Palanta nan bisa mambantu, baik itu mendesig mambuek an, ataupun mambantu ma admini website Palanta RN, disamping tantu urang dapua juo pasti mambantu memonitor dslb., tapi nampaknyo indak ado dapek tanggapan waktu itu. Sampai kini, domain masih tatap babayia, bahkan akan dilanjutin baliak untuak hosting, dan bahkan untuak 2 taun kamuko alah dibayia dari hasil manjuau buku salamoko dipalanta, dan tantu hasia badoncek dunsanak nan setia untuak RN sarato siso zaman rang mudo acok bakumpua2 dulu. Tarimokasih pastisipasi dan fee dari nan bukunyo dilewakan di palanta, juo khusus bagi sanak nan mambisiak an banyak saketek untuak domain name RN, dan alhamdulillah rang dapua dr siso2 masih ado untuak bayia domain nan agak sadang untuak 2-3 taun kamuko. Namun, dari kami Rang Dapua, memang alun sanggup maupaan ka profesional nan dibayia untuak mambuek nan agak rancak web lai, dek kacio nan ado tantu alun mancukuik I lai, jadi untuak itu, sakali lai kok ado sanak nan ingin ba partisipasi mambuek an (baliak) web RN, silakan maubungi Rang Dapua. Ditulis mambuek an baliak, karano dari zaman daulu, (awal ambo bagabuang) website RN alah ado, walau kini indak aktif lai, tapi masih berfungsi, seperti babarapo email nan dipakai rang dapua dan beberapa sanak dipalanta. Sakin saketek tambah dan mohon jikok ado tukuaknyo dari Rang dapua lain. Wassalam Nofend From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On Behalf Of Abraham Ilyas Sent: 09 Mei 2011 15:25 To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [R@ntau-Net] Baa lah www.rantaunet.org? Sato ambo maota tantang www.rantaunet.org http://www.rantaunet.org/ , information for rantaunet.org : Domain ID:D104316608-LROR Domain Name:RANTAUNET.ORG Created On:07-May-2004 11:08:35 UTC Last Updated On:13-Apr-2011 12:21:43 UTC Expiration Date:07-May-2014 11:08:35 UTC -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
[R@ntau-Net] Dugaan Korupsi : Mantan Ketua MUI Sumbar Ditahan
Ingki Rinaldi | Agus Mulyadi | Senin, 9 Mei 2011 | 20:47 WIB PADANG, KOMPAS.com - Mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Barat Nasroen Haroen ditahan di Rutan Padang, Senin (9/5/2011). Ia ditahan seusai sidang perdana kasus dugaan tindak pidana korupsi di Pengadilan Negeri Padang. Nasroen diadili sebagai terdakwa dugaan tindak pidana korupsi penyalahgunaan dana APBD Sumbar tahun 2004 dengan anggaran dari Biro Pemberdayaan Sosial Pemuda dan Olahraga (Sospora) Sekretariat Provinsi Sumbar. Kerugian negara diperkirakan Rp 470,6 juta atau sekurangnya Rp 241,5 juta. Ketua majelis hakim, Asmuddin, dalam persidangan menyebutkan, penahanan dilakukan sesuai dengan KUHAP selama 30 hari ke depan atas dasar kekhawatiran upaya penghilangan barang bukti dan melarikan diri oleh terdakwa. Keputusan majelis hakim untuk melakukan penahanan dinilai tidak arif karena hanya berpedoman pada surat dakwaan jaksa, kata anggota tim penasihat hukum terdakwa, Wilson Saputra. Modus dugaan tindak pidana korupsi itu dilakukan dalam bentuk aliran dana untuk kegiatan MUI Sumbar, seperti pembinaan keagamaan dan dai di Kabupaten Kepulauan Mentawai, perjalanan dinas, dan rapat koordinasi. Pada 4 Oktober lalu, Nasroen mengembalikan uang sisa dana kegiatan sebesar Rp 110 juta kepada penyidik. http://regional.kompas.com/read/2011/05/09/20474099/Mantan.Ketua.MUI.Sumbar. Ditahan Wassalam Nofend/34+/M-CKRG -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
RE: [R@ntau-Net] BUKITTINGGI The City of DAHLIA
banyak kebun bunga. Bahkan di LKebun Binatang yang kini dinamakan Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan (TMS-BK) adalah kebun Bunga dulunya. Hal itu disampaikan Waikota Bukittinggi, Ismet Amzis dihadapan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, pemrakarsa dan sejumlah pencinta bunga lainya, Minggu (8/5) di Istana Bung Hatta. Untuk mewujukan tekad tersebut Pemerintah Kota melalui Dinas Kebersihan dan Pertamanan akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk mulai menanam bunga Dahlia di sejumlah tempat di pekarangan atau ditempat-tempat umum yang masih memiliki lahan kosong. Sementara pembibitannya saat ini Dinas Petanian dan Peternakan Kota Bukittinggi telah membudidayakannya. Walikota Bukittinggi menghimbau masyarakat untuk bisa kembali mengaktulisasikan keberadaan bunga di Bukittinggi yang dulunya pernah jaya dan memiliki banyak jenis bunga. Kita di Bukittinggi dulunya memiliki banyak bunga dan pencinta bunga, taman bunga di Guguak Bulek, Guguakrandah dan Garegeh serta Panorama Baru dulunya banyak bunga yang ditanami, bahkan di kawasan taman jam Gadang ini juga banyak ditumbuhi oleh Bunga Kertas,kata Walikota. Saat ini menurut Walikota di kawasan Pedestrian yang juga sudah mempercantik Kota Bukittinggi juga akan disispkan bunga-bunga Dahlia agar bisa menyandingkan kedua ikon lama dan Bru Kota Bukittinggi. Jam Gadang dan Bunga Dahlia sangatlah cocfok untuk ikon Kota Bukittinggi guna menarik [engunjung lebih banyak lagi ke Bukittinggi.[] = MARI KITA RAMaIKAN PALANTA SESUAI DENGAN VISI-NYA!! Forum komunikasi, diskusi dan silaturahmi menggunakan email ini sangat dianjurkan selalu dalam koridor topik: yang berhubungan dengan Ranah Minang, Urang Awak di ranah dan rantau, Adat dan Budaya Minangkabau serta Provinsi Sumatera Barat. _ From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On Behalf Of Nofendri T. Lare Sent: 09 Mei 2011 8:56 To: rantaunet@googlegroups.com Subject: [R@ntau-Net] BUKITTINGGI The City of DAHLIA Minggu, 8 Mei 2011, jam 10.00 pagi, Gubernur Sumbar dan Ibu, berkenan akan mencanangkan The City of DAHLIA dengan penanaman Bunga Dahlia di Taman ISTANA BUNG HATTA, Bukittinggi. Komunitas PECINTA BUKITTINGGI BERBUNGA, mengundang terbuka untuk hadir dan ikut meramaikan acara ini. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
[R@ntau-Net] ORANG ASING MAIN RANDAI 'Memandang' Minangkabau dari Luar
LAPORAN ANDIKA D. KHAGEN DAN DENI PRIMA E-Paper Harian Haluan, MINGGU, 8 MEI 2011 Manolah ninih mamak kasadonyo Randai kami nan bajudul satahun di Minangkabau kaulai Terbata-bata Jeki melafazkan kata-kata dalam dialek Minang itu. Niniak terucap niniah, Kadimulai diucapkan kaulai. Selama 40 menit memainkan randai, lebih banyak lagi dialek-dialek itu yang salah. Tapi, kesalahan itu dalam tahap wajar. Jeki, dan 19 orang teman lainnya, cuma setahun belajar bahasa yang jauh dari nenek moyang mereka, nun jauh di luar Minangkabau. Jeki berasal dari Amerika. Selain Jeki, ada Rico dari India. Lainnya, dari Polandia, Thailand, Republik Ceko, dan Vietnam. Rektor ISI Padang Panjang Prof.Dr. Mahdi Bahar.S.Kar.M.Hum menyebutkan, mahasiswa tersebut menuntut ilmu di ISI, dengan pelbagai disiplin ilmu. Jeki misalnya, belajar di ISI tentang talempong dan saluang. Riskan dari Italia belajar tari Minang, randai, silat, dan tari piring. Sementara Rico mendalami seni lukis. Syem dari Vietnam belajar talempong pacik dan dendang. Namun, kesemua ilmu yang dilepajari menjadi satu dalam pertunjukan randai Setahun di Minangkabau di Taman Budaya Sumatera Barat Senin (2/5). Selama mereka tampil, banyak yang terpukau, tiap sebentar bertepuk tangan bila lafaz kata yang diucapkan pas betul dengan dialek Minangkabau. Tapi lebih banyak yang heran karena tak menyangka mereka mampu (mau) berbahasa Minang. Begitulah, tampilan mereka di panggung Laga-Laga Taman Budaya jadi semacam hiburan, tak lagi memikirkan makna-makna gerak yang dibawa randai. Hai, Namo Awak. Sesuai dengan judul cerita, randai yang dibawakan itu memang bercerita tentang pengalaman mahasiswa asing itu selama menuntut ilmu. Pengalamannya mengalir dalam cerita, persis seperti pemain randai profesional. Hai, namo awak Rico. Awak berasal dari. Ia memandang ke sekitar dan mengelilingi penonton. Cayya.cayya.cayya. Tangannya diangkat ke atas, pinggulnya di goyang-goyang, persis seperti sedang menari. Penonton sontak tertawa. Dan, yang lainnya secara bergiliran, dengan gaya kasnya masing-masing, memperkenalkan diri. Lalu, menampilkan pelajaran yang didapat selama di ISI. Selain bahasa, setidaknya, ke-20 orang ini, telah mengenal Indonesia, sebuah negara yang dalam banyak pemahaman, disebut negara tertinggal. Tapi, orang-orang asing ini, setelah tinggal dan belajar di dalamnya, menyebutnya unik. Ada banyak buku yang bicara tentang Jawa. Di banyak buku juga saya baca tentang randai Sumatera. Saya tertarik. Dan, ingin sekali saya berada di sana mempelajarinya. Dalam sebuah literatur saya menemukan daerah Padang Panjang. Setelah belajar, wow, banyak tradisi yang beautiful , kata Riskan dari Italia. Rata-rata, ke-20 pelajar tersebut mengaku mengenal Indonesia 'yang lain' ketika sudah berada di dalamnya. Kebudayaannya, adat istiadatnya, membuat mereka betah berada di Padang Panjang. Waktu setahun terlalu sebentar untuk saya mempelajari yang lainnya. Terlalu sedikit yang saya pelajari, tutur Jeki dari Amerika. Ironi Kebudayaan Sebelum sampai di sini (Laga-Laga), saya melihat orang Melayu sedang bermain breakdance. Saya terkejut, Anda-anda semua malah sebaliknya. Kami menyebut kalian bule, malah mempelajari yang tidak menarik bagi orang Melayu, kata Budayawan Wisran Hadi kepada ke-20 orang tersebut selesai pertunjukan. Wisran menyebutnya ironi kebudayaan. Menurut Wisran, ini sesuatu yang mencemaskan. Bahkan, bukan tidak mungkin, suatu ketika, randai justru ditonton oleh orang Melayu, sementara pemainnya justru dari Eropa. Jeki menyebutkan, sebelum tampil di Taman Budaya, mereka pertama kali latihan pada 26 Maret. Artinya, tidak sampai dua bulan, mereka telah mampu menampilkannya, meski belum terlalu sanggup untuk memahaminya. Dan, tampilan mereka tidak hanya di Taman Budaya. Mereka juga telah menampilkan randai itu di Jakarta dan Surabaya. Menurut Jeki, ini sesuatu yang luar biasa. Dan pengalaman itu tak bisa ia lupakan. Wajar, jika budayawan Wisran merasa kuatir. Kekuatiran yang sangat berasalan. Wassalam Nofend/34+/M-CKRG -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
[R@ntau-Net] Indra Catri Melayang di Udara
Jadi Tandem Perdana Buka Liga Nasional Paralayang KTM 2011 Padang Ekspres Berita Olah Raga Kamis, 05/05/2011 - 20:00 WIB RPG 145 klik Pertama di Sumatera, Bupati yang terbang melayang di udara bersama paralayang, adalah Bupati Agam Indra Catri. Kamis (5/5), Indra Catri, melakukan Tandem perdana pada acara Pembukaan Liga Nasional Paralayang KTM 2011, bertempat di Objek wisata Lawang Park puncak lawang Kecamatan Matur. Dengan disambut riuh penonton di Nagari Bayur saat Catri take off dengan selamat, setelah melayang di udara selama satu jam. Alhamdullilah saya bisa take off dengan selamat, semalam istri saya mencemas recana tendem ini, katanya sambil bergurau bersama penonton yang sudah lama menunggu, Bupati Agam akan tandem dengan Pilot Kapt. Sugeng. Setelah Catri selesai melepaskan sabuk parasutnya langsung penonton mengurumuni Catri dan menyalimnya sambil mengucapkan selamat. Memang indah alam panorama Agam, setelah saya melihat Agam dari udara sangat menabjukan, untuk itu kita arus mampu untuk melestarikan keindahan itu, kata Catri sambil mengusap keringatnya dengan tangan. Sselain itu, sunguh besar daya tariknya melihat danau Maninjau dilihat dari atas udar, dengan begitu paralayang akan menjadi ikon wisata bagi para pengunjung dan masukan bagi PAD, dengan banyaknya para pengunjung melakukan tandem nantinya.[] [ Red/Revdi Iwan Syahputra ] -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
RE: [R@ntau-Net] Malaysia Berutang Emas pada Pagaruyung
Malaysia Utang Emas Kerajaan Pagarruyung? Nilai dikabarkan triliunan rupiah. Kalau benar ada, kita bangun jembatan ke Malaysia. SELASA, 3 MEI 2011, 12:43 WIB, Elin Yunita Kristanti VIVAnews -- Negeri jiran Malaysia, dikabarkan memiliki sejarah utang pada Kerajaan Pagarruyung, Sumatera Barat. Utang itu berupa emas, jumlahnya tak main-main, diduga sampai Rp350 triliun, jika dikonversikan dengan nilai uang saat ini. Seperti dilansir koran Kontan, adalah E Suharto yang menyebut ada dokumen resmi tentang peminjaman emas itu. Dokumen kini tersimpan di Mahkamah Internasional Den Haag, Belanda, salinannya disimpan di sebuah bank di Swiss. Utang Malaysia pada Pagarruyung dikabarkan terjadi pada 1955. Diawali pertemuan pemimpin pertama Malaysia Tuanku Abdul Rahman dengan Presiden RI Soekarno. Peminjaman terkait rencana kemerdekaan penuh Malaysia dari Inggris. Pinjaman itu sempat dicicil sampai tahun 1989. Bagaimana tanggapan pihak Pagarruyung? Budayawan, Wisran Hadi, sekaligus suami pewaris Pagarruyung, Raudha Thaib justru mengaku bingung dengan pengakuan seseorang bernama E Suharto. Sebab, dalam silsilah yang berisi 33 generasi Pagarruyung, nama tersebut tidak ada. Dari mana ia tahu keberadaan harta itu? Namun, ia mengaku sempat mendengar isu harta karun. Namun versinya jauh berbeda. Dulu waktu perang Padri, memang ada 30 kuda beban mengangkut emas dinyatakan hilang di rawa-rawa. Apakah emas ini yang sampai ke Malaysia, atau masih terkubur? Tapi kalau sampai ke Malaysia kecil kemungkinan, kata dia saat dihubungi VIVAnews.com, Selasa 3 Mei 2011. Wisran menambahkan, kesahihan informasi tersebut masih dipertanyakan. Saat mengajar di Akademi Seni Kebangsaan, Malaysia selama lima tahun, ia hanya menemukan fakta bahwa Pagarruyung dan Negeri Sembilan masih satu keturunan. Tak ada soal pinjam-meminjam emas. Meski demikian, akan lebih baik jika harta itu benar ada. Saya pernah bilang ke istri saya, kalau benar ada, kita bangun jembatan ke Malaysia, kata dia, berkelakar. Sementara, sejarawan Universitas Andalas Profesor Gusti Asnan mengaku sudah mendengar isu tersebut sejak lama. Namun, hanya sekedar kabar angin, tak ada bukti. Dari data dan fakta yang diteliti tak menemukan salah satupun bukti tentang pengakuan utang piutang antara Pagarruyung dengan Malaysia, kata dia saat dihubungiVIVAnews.com. Gusti Asnan mengaku pernah meneliti sejarah Sumatera Barat tahun 2007 lalu. Hasil-hasil penelitian ia tuangkan melalui buku, Memikir Ulang Regionalisme: Sumatera Barat Tahun 1950-an. Soal utang-piutang emas itu termasuk yang diteliti. Data-data pendukung dikumpulkan, sampai ke Negeri Belanda. Di Den Haag belum pernah ditemukan arsip seperti itu. Kalau memang ada di Mahkamah Internasional, paling tidak ada arsipnya di Kemenlu. Saat saya ke sana tidak ada, tambah dia. Ditambahkan dia, Pagarruyung jatuh pasca perang Padri. Pada tahun 1850-an, Pagarruyung hidup dari tunjangan yang diberikan pemerintah kala itu. Sejarah RI merdeka, kerajaan menyatakan diri melebur dengan Indonesia. Dari sejarahnya, raja-raja Pagarruyung sebatas simbol, tak punya tentara, tak punya kekuasaan. Tapi punya pengakuan. Istana Pagarruyung pun baru dibangun tahun 1970-an, era Soeharto. Mungkinkan Pagarruyung punya simpanan emas sedemikian banyak? Menurut Gusti Asnan, dilihat dari sejarah, Sumatera Barat dulu memang merupakan daerah kaya emas. Pada abad ke-16 dan abad ke-17. Abad ke-18 mulai menurun. Masuk ke abad-19, ada 17 tambang besar, namun itu dikelola Belanda dan hasilnya dibawa ke Batavia. Tak mungkin 1955 Kerajaan Pagarruyung menyerahkan emas sebanyak itu ke pemerintah Malaysia. Tak masuk akal, kata dia. Informasi utang emas Malaysia pada Pagaruyung, tambah Gusti Asnan, harus dibuktikan kebenarannya. Bukannya saya merendahkan Pagarruyung, ini apa adanya, faktanya seperti ini. (sj) Laporan: Eri Naldi| Padang http://nasional.vivanews.com/news/read/218131-malaysia-utang-emas-kerajaan-p agaruyung- === Tak Ada E Suharto di Silsilah Pagarruyung Keturunan Pagarruyung di tanah Jawa, bisa saja terjadi. SELASA, 3 MEI 2011, 16:56 WIB, Ita Lismawati F. Malau VIVAnews - Usai melansir piutang Kerajaan Pagarruyung pada Malaysia senilai Rp350 triliun, nama E Suharto menjadi tanda tanya besar bagi sejumlah kalangan. Siapa E Suharto dan apa kedudukannya di Kerajaan Pagarruyung sehingga bisa memiliki dokumen terkait utang-piutang itu? Pakar budaya Wisran Hadi menerangkan tak ada nama E Suharto dalam silsilah keluarga Kerajaan Pagarruyung hingga 33 generasi. Orang ini, menurut Wisran, tidak tercatat dalam bagan silsilah di berbagai bahasa. Ada yang berbahasa Melayu dan berbahasa Arab, kata Wisran Hadi, Selasa, 3 Mei 2011. Hal yang sama, kata Wisran, juga diakui Puti Reno Raudha Thaib, pewaris Kerajaan Pagarruyung yang juga istrinya. Puti mengaku tidak kenal dan tidak tahu nama E Suharto yang belakangan muncul memberi kabar segar terkait piutang kerajaan. Bahkan interpretasinya mengarah bisa jadi nama tersebut hanya
[R@ntau-Net] Malaysia Berutang Emas pada Pagaruyung
Mmmnnn. banyak mah... - Senin, 02 Mei 2011 nilainya mencapai RP350 TRILIUN ARIF RIZKI PADANG - SINGGALANG Malaysia dikabarkan berhutang emas kepada Kerajaan Pagaruyung dari 1955 hingga saat ini. Bila dikonversi dengan kurs saat ini, jaminan utang tersebut senilai Rp350 triliun (RM125 miliar). Upaya penukaran ringgit (1 RM = Rp2.800) ini heboh, karena diduga melibatkan pejabat tinggi Malaysia dan Indonesia, bahkan ada fee 15 persen. Namun upaya repatriasi ini belum kunjung berhasil. Dikutip dari Surat Kabar Kontan, edisi Minggu, 2 Mei 2011, seorang WNI, E.Suharto menyebutkan adanya dokumen resmi tentang perjanjian Malaysia-Indonesia tentang peminjaman emas oleh Malaysia ke Indonesia. Dokumen itu disimpan di Mahkamah Internasional di Den Haag, Belanda. Dan salinannya tersimpan di sebuah bank di Swiss, ujarnya. Ahli waris Kerajaan Pagaruyung, Raudha Thaib yang dikontak tadi malam sama-sekali tidak mengenal nama E. Suharto. Saya tidak kenal, apa itu nama asli atau samaran, kata dia. Raudha juga belum tahu soal Malaysia meminjam uang pada Pagaruyung. Namun, ikatan kekeluargaan antara Pagaruyung dan Malaysia, terutama Kerajaan Negeri Sembilan memang erat. Menurut Raudha ia belum tahu soal pinjaman itu. Yang ia tahu banyak orang mengaku sebagai ahli waris Pagaruyung. Setelah ini mungkin akan semakin banyak yang mengaku, kata dia. Ia meminta agar fakta dan data soal pinjam-meminjam antara Malaysia dan Pagaruyung itu, diungkap dengan jelas, tidak ngambang. Pertanyaannya sekarang apa bisa ditelusuri? Tanya Raudha pula. Bagi dia, harus dicari kebenaran dari segala hal dan segala lini.Raudha memamg belum pernah mendengar soal kasus Malaysia tersebut. Namun ia pernah menerima cerita tentang harta Pagaruyung di Arab Saudi. Tiap tahun kami menerima kurma terbaik dari Taif, kata dia. Itu pertanda putih hati bahwa tanah Pagaruyung yang dibeli di Arab Saudi, dipinjam pakai oleh kerajaan di sana. Belakangan tanah itu dibeli, tapi uangnya tak pernah sampai ke Pagaruyung. Kabarnya urusannya ribet, kata dia. Sejak 1955 Utang Malaysia pada Pagaruyung terjadi pada 1955. Saat itu pemimpin pertama Malaysia Tuanku Abdul Rahman bertemu dengan Presiden RI Soekarno. Kedua pemimpin, kata Kontan dalam laporan utamanya, membicarakan soal kemerdekaan penuh Malaysia dari Inggris. Salah satu yang dibicarakan keinginan Malaysia untuk mencetak uang. Namun, saat itu Malaysia tidak memiliki jaminan atau kolateral berupa emas sebelum menerbitkan uang kertas. Singkatnya, Malaysia mendapatkan pinjaman emas dari Pagaruyung. Setelah kolateral emas itu diterima dibuatlah perjanjian, Malaysia harus membayar pinjaman ini selama 30 hingga 40 tahun. Malaysia rutin membayar sampai 1988. Sayangnya setelah 1989 hingga 2010, Malaysia tidak melanjutkan pembayaran, ujar E.Suharto kepada Kontan. Tabloid ini menghiasi sampul depannya dengan judul : Menagih Harta Karun Pagaruyung. Lantas di sampul yang sama dipampangkan gambar Istano Silinduang Bulan yang terbakar itu. Di latarbelakang Istano, terpampang uang ringgit. Mencapai RM125 miliar Hingga 1988 terkumpul uang RM125 miliar, yang merupakan hasil pembayaran emas. Namun uang tersebut, ringgit lama. Agar bisa dipakai untuk bertransaksi, uang tersebut diremajakan dengan bantuan orang dekat Perdana Mentri Malaysia Abdullah Badawi, Datuk Amir. Tahun 2003 silam ia meyakinkan E.Suharto bisa menukar ringgit lama tersebut menjadi ringgit baru. Menyadari, repatriasi ini urusan antarpemerintah, E.Suharto juga meminta bantuan kepada pemerintah. Saya membuat surat resmi kepada pemerintah untuk bisa membantu proses repatriasi, ujarnya. Dengan dimintanya bantuan tersebut, muncullah dua lembar protective statement dari Bambang pada 2007 dan Sekretaris Kementrian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Sudi Silalahi, pada 2003 silam. E.Suharto juga ikut rapat di Depkeu untuk melancarkan repatriasi tersebut. Namun ia katakan tidak ada kongkalingkong, meskipun ada isu tidak sedap mengenai komisi 15 persen. Dalam surat itu Bambang menyatakan, ia dapat saran dari Sekretaris Jenderal Departemen Keuangan, Mulia P.Nasution agar ringgit itu tetap diletakkan di Jakarta, ujarnya. Baru-baru ini E.Suharto mengirim surat kepada PM Najib untuk melanjutkan proses repatriasi. Ia ingin upayanya ini dilihat sebagai cara pengembalian aset bekas kerajaan Indonesia pada negara. Membantah Para pejabat yang disebut-sebut dalam dokumen ini membantah adanya utang kepada Kerajaan Pagaruyung tersebut. Sudi Silalahi mengaku mendengar kabar tersebut dari media saja, tanpa bisa memastikan kebenarannya. Wakil Duta Besar Malaysia di Jakarta Syed Muhammad Hasrin juga mengaku tidak mengetahui isu repatriasi ini karena tidak pernah melihat surat-suratnya. Begitu pula Mulia yang terkejut karena namanya disebut-sebut dalam dokumen itu. Hal seperti ini harus dicek serius, apalagi yang berkaitan dengan kejayaan masa lalu, ujar Mulia. Terlepas dari benar atau tidaknya, yang jelas isu yang berkaitan dengan
RE: [R@ntau-Net] Malaysia Berutang Emas pada Pagaruyung
SURYADI DARI LEIDEN : Dokumen Emas Pagaruyung Ditelusuri ke Den Haag http://www.hariansinggalang.co.id/sgl.php?module=detailberitaid=6031 Selasa, 03 Mei 2011 Padang, Singgalang. Isu tentang adanya utang emas oleh Malaysia kepada Kerajaan Pagaruyung sebesar RM 125 miliar (setara dengan Rp350 triliun) cukup menyita perhatian masyarakat, khususnya di Sumbar. Hal ini karena sejarah Sumatra Barat tidak bisa dilepaskan dengan Kerajaan Pagaruyung tersebut. Sampai tadi malam, masih banyak warga yang menanyakan kepastian kabar itu kepada Singgalang. Para sejarawan dari Sumbar, tidak ketinggalan pula untuk ikut berkomentar. Sejarahwan sekaligus Ahli Filologi Minang, Suryadi mengatakan ia akan segera meneliti kebenaran isu ini. Jika terbukti benar, katanya, hal ini akan menjadi warna baru bagi sejarah Indonesia-Malaysia, yang selama ini tidak terungkap. Ini adalah wacana yang menarik. Wacana seperti ini perlu dikaji dengan pende-katan sejarah yang lebih komprehensif, ujar peniliti yang saat ini mengajar di Leiden University, Belanda itu kepada Singgalang, dari Leiden, Senin (2/5). Untuk membuktikan hal ini, Suryadi berencana menelusuri data dan dokumen transaksi di Mahkamah Internasional di Den Haag, Belanda. Seperti yang diberitakan oleh suratkabar Kontan Edisi Minggu, 2 Mei, seorang WNI bernama E.Suharto mengaku mengetahui dokumen-dokumen tersebut disimpan di Mahkamah Internasional di Den Haag di Belanda. Saya berharap dokumen-dokumennya bisa diakses, karena sejarah Indonesia masih banyak yang belum terungkap dengan benar, ujar Suryadi. Diragukan Di lain pihak, sejarahwan dari Universitas Negeri Padang, Mestika Zed meragukan kebenaran isu tersebut. Yang meragukan baginya adalah lalu lintas transaksi antar dua negara tersebut tidak jelas. Jika utang itu memang ada, siapakah yang menerimanya? Pemerintah atau keturunan Pagaruyung? ujar Mestika mempertanyakan. Meski demikian, Mestika berargumen, isu seperti ini berkembang karena masyarakat terbiasa membayangkan adanya harta karun di saat negara sedang dilanda krisis. Dalam pembelajaran sejarah, kita mengenal adanya fenomena ratu adil. Orang-orang yang terjepit dalam kesusahan suka membayangkan kemunculan ratu adil ini. Peninggalan Pagaruyung ini salah satu contoh yang cukup relevan untuk hal ini, ujarnya. Walaupun meragukan kebenaran wacana ini, Mestika mengatakan hal ini perlu dibuktikan oleh yang lebih berkompeten di bidang sejarah Indonesia dan Malaysia. Soal utang-piutang ini diberitakan Kontan Minggu dan dikutip Singgalang keesokan harinya. Malaysia dikabarkan berhutang emas kepada Kerajaan Pagaruyung dari 1955 hingga saat ini. Utang tersebut diberikan dengan jaminan senilai RM125 miliar (sekitar Rp350 triliun dengan kurs saat ini). Upaya penukaran ringgit ini heboh, karena diduga melibatkan pejabat tinggi Malaysia dan Indonesia, bahkan ada fee 15 persen. Namun upaya repatriasi ini belum kunjung berhasil. Ahli waris Kerajaan Pagaruyung, Raudha Thaib yang dikontak sama-sekali tidak mengenal nama E. Suharto. Saya tidak kenal, apa itu nama asli atau samaran, kata dia. Raudha juga belum tahu soal Malaysia meminjam uang pada Pagaruyung. Namun, ikatan kekeluargaan antara Pagaruyung dan Malaysia, terutama Kerajaan Negeri Sembilan memang erat. Utang Malaysia pada Pagaruyung terjadi pada 1955. Saat itu pemimpin pertama Malaysia Tuanku Abdul Rahman bertemu dengan Presiden RI Soekarno. Kedua pemimpin, kata Kontan dalam laporan utamanya, membicarakan soal kemerdekaan penuh Malaysia dari Inggris. Salah satu yang dibicarakan keinginan Malaysia untuk mencetak uang. Namun, saat itu Malaysia tidak memiliki jaminan atau kolateral berupa emas sebelum menerbitkan uang kertas. Singkatnya, Malaysia mendapatkan pinjaman emas dari Pagaruyung. (arif) -Original Message- From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On Behalf Of sjamsir_sjarif Sent: 02 Mei 2011 22:24 To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [R@ntau-Net] Malaysia Berutang Emas pada Pagaruyung Hmmm..., Cerita Koyok? --Nyit Sungut --- In rantau...@yahoogroups.com, Nofendri T. Lare nofend@... wrote: Mmmnnn. banyak mah... - Senin, 02 Mei 2011 nilainya mencapai RP350 TRILIUN ARIF RIZKI PADANG - SINGGALANG Malaysia dikabarkan berhutang emas kepada Kerajaan Pagaruyung dari 1955 hingga saat ini. Bila dikonversi dengan kurs saat ini, jaminan utang tersebut senilai Rp350 triliun (RM125 miliar). Upaya penukaran ringgit (1 RM = Rp2.800) ini heboh, karena diduga melibatkan pejabat tinggi Malaysia dan Indonesia, ... -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim
[R@ntau-Net] SILAT LUNCUA - Beladirinya Rang Banda Sapuluah
SUMATERA Barat atau Minangkabau, kaya akan tradisi seni bela diri. Kita mengenal silek lintau, silek campo, silek harimau, silek pauh dan lain lain. Semuanya memiliki pewaris sendiri. Di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), tepatnya di kawasan Banda Sapuluah, jenis silat yang menjadi pakaian anak nagari turun temurun adalah silek luncua. Bela diri ini dulunya dibawa dari Muara Labuh oleh imigran gelombang pertama. Kemudian berkembanglah silat tersebut di Air Haji, Punggasan, Balai Selasa, Kambang, Surantih hingga ke Batang Kapas. Silat jenis ini berbeda dengan silat harimau, silat pauh atau silat campo. Perbedaannya terletak pada jurus dan gerakannya. Silat harimau memiliki langkah gerakan memencak dan memerlukan ruangan atau lokasi luas untuk memainkannya. Buyuang Nuruik (55), salah seorang guru silat di Kambang, Lengayang menceritakan, silat luncua memang berbeda dengan silat harimau. Bahkan silat luncua dalam tempat atau ruangan sempit sekalipun bisa dimainkan. Jurus dan gerakannya sangat simpel dan praktis. Kunci silat luncua adalah kunci mati dengan memainkan sendi dan engsel. Artinya lawan tidak diberi kesempatan bergerak. Ia bisa dipergunakan dalam situasi sesulit apapun, apalagi dalam kondisi terdesak. Disini mungkin salah satu kelebihannya sehingga bisa bertahan dan digemari generasi ke generasi. Jurus pertama yang dipelajari murid silat jenis ini adalah gelek. Gelek adalah suatu gerakan mengelak dari pukulan lawan. Posisi tubuh lurus, kemudian saat tinju hampir tiba, pesilat memutar 80 derajad badan. Gelek disilat luncua tidak menggunakan telapak tangan, akan tetapi tinju lawan dielakkan dengan dada dengan memutar badan seperti tadi. Setelah gelek mahir, jurus selanjutnya adalah tangkap kiri dan kanan. Tangan lawan yang sedang memegang pisau ditangkap sedemikian rupa, sembari mengangkat kaki kanan dengan posisi punggung kaki berada di pelipatan lawa atau belakang dengkul. Setelah menguasi tangkap kiri dan kanan, maka selanjutnya sang pandekar sudah bisa memainkan patah kanan dan kiri, karena tangkapannya sama. Hanya saja setelah tangan lawan ditangkap dan punggung kaki berada di belakang lutut, maka tubuh lawan didorong dengan kekuatan kaki diiringi dengan jepitan kaki satunya lagi. Dan posisi siku akhirnya berada di rusuk atau di bawah ketiak lawan. Nuruik menyebutkan, jurus patah kiri dan patah kanan dilanjutkan dengan jurus ampok, alang babega, kabalai, sambuik ali, sambuik sumbayang, sawuak, sandang. Terakhir pesilat akan dilatih menggunakan sambuik limo. Inilah pemutusan kaji, katanya menjelaskan. Sambuik limo memerlukan ketelitian, kesigapan dan kegesitan. Sebab dalam berlatih, biasanya pemain sudah diberikan pisau, parang atau benda tajam lainnya. Ia merupakan puncak dari pelatihan silek luncua. Biasanya, dari dua puluh orang yang belajar silat, hanya satu atau dua orang saja yang bisa sampai ke sambuik limo, kata Nuruik. Pasalnya, untuk memahirkan satu jenis jurus saja makan waktu lama. Murid silat biasanya akan kesulitan mempelajari teknik-teknik dasar silek luncua, karena ia rumit dan memerlukan kesiapan mental dalam berlatih. Meski demikian silat jenis ini, samai sekarang masih digemari dan bertahan di Pesisir Selatan. Terkait saat berlatih, biasanya ada aturan main yang harus diikuti calon murid, misalnya upacara membuka sasaran, balimau dan lain sebagainya. Pada akhir latihan atau pemutusan kaji juga ada tradisi yang harus diikuti. (Laporan Haridman Kambang) Epaper Harian Haluan MINGGU, 1 MEI 2011 -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
RE: [R@ntau-Net] NII DAN NII
Mengenai NII itu. Saya selain diminta oleh seorang kawan yang menjadi orang dalam sendiri di RN ini untuk membicarakan NII ini dalam kaitannya dengan pandangan hidup kita bersama: ABS-SBK, di Sumatera Barat ini, saya merasa perlu melihat permasalahannya terlebih dahulu secara makro, nasional maupun internasional. == Assalamualaikum WrWb. Pak MN dan sanak sadonyo nan duduak di Palanta RN Perihal Paragraf Pak MN diateh, perlu kami klarifikasi, bahwa pandangan kami, sebutan untuk orang dalam sendiri di RN seperti diatas, adalah Admin atau dikenal dengan Istilah Rang Dapua RN. Dengan ini kami kami sampaikan, bahwa kami urang dalam/admin/rang dapua tidak pernah meminta untuk membahas suatu topik kepada member di Palanta ini, apalagi dengan topik subjek diatas. Sampai saat ini kami masih tetap menganjurkan pembahasan sesuai dengan Maksud dan Tujuan RN, diutamakan yang diskusikan di Palanta, walau semuanya dengan alasan tentu bisa kita bawa ke Ranah Minang/Sumbar sesuai dengan keinginan kita. Sesuai dengan Persetujuan di Milis seperti yang ada pada link dibawah, bahwa Isi email yang saya kirimkan adalah menjadi tanggung jawab penuh saya (member) sendiri. 3) PERNYATAAN SETUJU. Dengan mengisi dan mengirimkan Biodata Anggota ini, Saya menyatakan bahwa menerima segala ketentuan dan peraturan ADAT SALINGKA Palanta RantauNet dan saya siap serta sanggup mengikuti ketentuan tersebut. Isi email yang saya kirimkan adalah menjadi tanggung jawab penuh saya sendiri. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 Jadi dengan demikian, dengan adanya email klarifikasi ini, semoga sanak semua dapat memahaminya. Wassalam Nofend/34+/M-CKRG NB. Sebagai tambahan, tadi pagi Mak JB, Dt Rajo Jambi juga sudah mengingatkan hal ini From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On Behalf Of Mochtar Naim Balstsin...@yahoo.com Subject: Re: [R@ntau-Net] NII DAN NII To: rantaunet@googlegroups.com Date: Sunday, April 24, 2011, 9:19 AM TANGGAPAN MOCHTAR NAIM TENTANG NII DAN NII Sdr St Sinaro dkk sadonyo, Ass ww, Mengenai NII itu. Saya selain diminta oleh seorang kawan yang menjadi orang dalam sendiri di RN ini untuk membicarakan NII ini dalam kaitannya dengan pandangan hidup kita bersama: ABS-SBK, di Sumatera Barat ini, saya merasa perlu melihat permasalahannya terlebih dahulu secara makro, nasional maupun internasional. Saya melihat masalah NII ini bukan hanya masalah nasional, yang sudah kita mulai sejak mulai bertatak mempersiapkan Negara Republik Indonesia ini segera setelah Perang Dunia Kedua yl, dan berlanjut terus sampai saat ini, tetapi juga, pada waktu yang sama, NII atau Negara Islam itu adalah permasalahan besar abad ke 21 ini di pelataran internasional. Seperti yang saya kemukakan, kebetulan, abad 21 M atau 15 H ini adalah bermulanya genderang Tamaddun Islam Gelombang Ketiga yang akan berlanjut sedikitnya tujuh abad ke depan pula, seperti gelombang pertama dan kedua yl. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
RE: [R@ntau-Net] NII DAN NII
Terimakasih atas tanggapan pak MN. Saya hanya menambahkan bahwa, bagi sebagian banyak orang pengertian orang dalam itu adalah pengurus, bukan member/angoota Jadi yang bapak maksud adalah atas permintaan member/anggota aktif Palanta RN. Terimakasih. Wassalam Nofend/34+/M-CKRG From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On Behalf Of Mochtar Naim Sent: 26 April 2011 21:03 To: rantaunet@googlegroups.com; Nofendri T. Lare Cc: Mochtar Naim Subject: RE: [R@ntau-Net] NII DAN NII Sdr NT Lare dkk di RN, Yang saya maksud dengan orang dalam itu tidak mesti pengurus RN tapi sahabat yang aktif berkecimpung di RN ini hampir setiap waktu. MN --- On Tue, 4/26/11, Nofendri T. Lare nof...@gmail.com wrote: -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
[R@ntau-Net] Prestasi Dharmasraya
AKMAL MALIK, Rabu, 27 April 2011 http://www.hariansinggalang.co.id/sgl.php?module=detailberitaid=5913 SUJUD syukur dilakukan Bupati Dharmasraya, H. Adi Gunawan yang tengah menjalani ibadah umrah di Mekah, begitu mendengar berita Dharmasraya terpilih sebagai kabupaten terbaik tingkat nasional, dari hasil evaluasi kinerja penyelenggaraan pemerintahan terhadap 164 daerah otonom baru. Penetapan itu melalui SK Mendagri Nomor 120-177, tertanggal 25 April 2011. Sebenarnya waktu Hari Pers Nasional di Dharmasraya, Adi sudah menyampaikan hal itu sebagaimana dimuat Singgalang, tapi demi menerima kabar dari Jakarta, ia semakin lega. Pada upacara puncak peringatan 17 Agustus tahun ini di Istana Negara, presiden akan menyerahkan Satya Lencana Karya Bhakti Praja Nugraha kepada Bupati Adi Gunawan. Prestasi ini sangat membanggakan, tidak saja bagi masyarakat Dharmasraya, juga masyarakat Sumatra Barat. Prestasi yang diraih Sumbar dalam beberapa tahun terakhir, menjadikan keberhasilan Dharmasraya sebagai daerah otonom baru hasil pemekaran dengan kinerja terbaik di tingkat nasional, bagaikan setetes embun di tengah dahaga prestasi penyelenggaraan pemerintahan daerah di daerah ini. Apresiasi dan penghargaan yang tinggi tentu pantas diberikan kepada pasangan Bupati Adi Gunawan dan Wakil Bupati Syafrudin R, berserta jajaran SKPD dan masyarakat. Sinergitas yang dibangun bersama-sama komponen yang ada, mampu melesatkan prestasi dan kinerja pemerintahan daerah dalam kurun waktu delapan bulan mereka. Sebagai daerah otonom yang hadir melalui Undang-undang Nomor 38 Tahun 2003 tertanggal 18 Desember 2003, Dharmasraya dinilai telah mampu menjalankan pelbagai urusan yang telah didesentralisasikan, mampu mendorong kesejahteraan masyarakat, menciptakan good local government, serta meningkatkan daya saing daerah, melalui pelayanan publik berkualitas. Keberhasilan ini diharapkan memberikan motivasi kepada daerah otonom hasil pemekaran lainnya di Sumbar untuk berprestasi lebih baik lagi. Prestasi ini diharapkan mampu menjawab sikap pesimistis banyak kalangan terhadap kinerja daerah otonom hasil pemekaran. Kehadiran sebuah daerah otonom hasil pemekaran, seyogyanya dapat menjadi peluang bagi terwujudnya tata kelola birokrasi pemerintahan daerah yang masih steril dari pelbagai budaya kerja yang tidak produktif. Meminjam istilah H. Zubir St. Bagindo, seorang tokoh pemekaran daerah di Dharmasraya, membangun daerah pemekaran bagaikan membuat sebuah pola dan disain baju baru. Dibutuhkan kecermatan dan kehati-hatian mengukurnya. Bila salah dalam menggunting, alamat baju tidak akan elok dipakai. Melihat hasil total nilai kinerja penyelenggaraan pemerintahan Dharmasraya, meliputi empat aspek yang dinilai, menunjukkan masih banyak hal yang harus ditingkatkan. Dalam sepuluh tahun terakhir yang dinilai (1999-2009), nilai kinerja peningkatan kesejahteraan rakyat baru mencapai 20,59 % dari standar tertinggi 30 %. Pencapaian kinerja good local governance juga baru mencapai 19,28 % dari standar tertinggi 25 %. Demikian juga kualitas pelayanan publik baru mencapai nilai kinerja 9,64 % dari standar tertinggi sebesar 25 %. Terakhir peningkatan daya saing baru mencapai 9,92 % dari standar tertinggi 20 %, atau dengan total nilai 59,43 % dari standar tertinggi 100 %. Hasil penilaian tersebut menunjukkan masih besarnya peluang yang dimiliki Dharmasrya di masa depan, karena range nilai yang telah diraih, sejauh ini masih relatif besar dibandingkan dengan nilai tertinggi yang akan dicapai. Kepala daerah harus lebih intensif melahirkan program dan kegiatan yang dapat memberikan stimulan peningkatan kesejahteraan, terutama pembangunan prasarana jalan yang mampu menghubungkan Lintas Sumatra dengan wilayah-wilayah yang memiliki potensi sumberdaya alam yang belum terkelola secara optimal. Perizinan dan pelayanan juga perlu dipermudah, sehingga akan mampu menarik minat investor dan masyarakat untuk mengelola sumberdaya alam. Dharmasraya perlu menjalankan secara ketat prinsip good local government, terutama yang terkait dengan transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan daerah, keterbukaan informasi, penegakan hukum, membangun budaya kerja lebih kreatif dan inovatif, serta mewujudkan harmonisasi kerja. Pemberian reward and punishment terhadap kinerja pegawai juga perlu menjadi prioritas, sehingga stigma PGPS (pintar goblok penghasilan sama) yang selama melekat dalam pikiran pegawai dapat dihilangkan. (*) -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
[R@ntau-Net] PERJUANGKAN NAGARI BERSIFAT ISTIMEWA
Sabtu, 23 April 2011 01:57 RESPONS TERHADAP PERNYATAAN HERMANTO Menanggapi pendapat yang dikemukakan Hermanto, anggota Komisi II DPR-RI yang menyatakan Revisi UU No.32/2004 berpotensi rugikan sumbar. Apa yang dikatakan Hermanto ada benarnya bila pembangunan nagari selalu diukur dengan uang. Kembali ke sistem pemerintahan nagari baik di kabupaten maupun di kota merupakan amanat dari Peraturan Daeran No 2 Tahun 2006 Tentang Ketentuan Pokok Pemerintahan Nagari. Seluruh kabupaten di Su-ma-tera Barat sudah melak-sanakan pemerintahan nagari, kecuali kota belum kembali ke pemerintahan nagari. Padahal amanat perda tersebut tidak ada pengecualiannya. Tetapi saya juga bertanya-tanya kalau amanat perda yang dilanggar oleh pemerintah kota siapakah yang memberikan sanksi, gubernur atas desakan DPRD atau Men-te-ri Dalam Negeri atau bisa ditegur Satpol PP sebagai penegak perda. Hermanto mengatakan, jika Sumbar tetap sebutan lain dari desa adalah nagari yang jumlah-nya 628 nagari, sementara jorong/korong/kampuang ber-jumlah 3.625. Jika pemerintah mengalokasikan anggaran sebe-sar Rp1 miliar untuk satu desa atau nama lainnya nagari, maka sumbar akan dapat bantuan lebih kurang Rp600 miliar. Tetapi jika jorong ditetapkan sebagai desa, maka sumbar mendapat alokasi bantuan kurang lebih Rp3,6 triliun. Permasalahan ini tidak akan selesai selagi pemerintah dan masyarakat Sumbar tidak mem-per-juangkan nagari bersifat istimewa. Orang pintar dan orang menghormati sejarah dan pedahulunya pasti membaca amanat UUD 1945 pasal 18 yang menyatakan: Pembagian daerah Indonesia atas daerah besar dan kecil, dengan bentuk susunan pemerintahannya dite-tap-kan dengan undang-undang, dengan memandang dan me-ngingati dasar permusyawaratan dalam sistem pemerintahan negara, dan hak-hak asal-usul dalam daerah-daerah yang bersifat istimewa. Dalam penjelasan pasal 18 tersebut dinyatakan pada angka dua Romawi Dalam territoir negara Indonesia terdapat lebih kurang 250 Zelfbesturende landschappen dan Volksge-meenchappen, seperti desa di Jawa dan Bali, negeri di Mi-nang-kabau, dusun dan marga di Palembang dan sebagainya. Daerah-daerah itu mempunyai susunan asli, dan oleh karena-nya dapat dianggap sebagai daerah yang bersifat Istimewa. UUD 45 ini harus menjadi landasan hukum dasar bagi pengurus negara. Tidak boleh undang- undang atau peraturan yang lebih rendah bertentangan dengan peraturan dan perun-dang-undangan yang lebih tinggi. Dalam prinsip stratum hukum di dunia disebutkan Lex Supe-rior Derogat Legi Inferiori (Undang-undang yang lebih tinggi mengalahkan undang-undang yang lebih rendah). Jadi kalau ada orang berta-nya apa dasar pembentukan peme-rintahan nagari di Kabupa-ten dan kota. Maka orang itu sudah bisa ditebak belum memahami prinsip strata hukum dan UUD 1945. Dasar pemben-tukan pemerintahan nagari itu adalah UUD 1945. Sedangkan dasar hukum tidak tertulis adalah hukum adat itu sendiri. Hukum adat yang tidak tertulis itu termasuk hukum positif di Indonesia. Dengan kata lain belum ada negara kesatuan RI ini negeri di Minangkabau sudah mempunyai sistem yang efektif dan mandiri. Jadi kembali ke sistem pemerintahan nagari itu adalah totalitas dan jangan mendua hati dan memaroh prinsip. Stibbe (1850) menyebutkan nagari merupakan masyarakat di sesuatu daerah yang berdiri sendiri dengan alat-alat perwa-kilan, hak milik, kekayaan, dan tanah-tanah sendiri. Berlainan dengan desa dan lurah di Jawa, telah berdiri sendiri sebelum kedatangan kita (orang-orang Belanda ) di Sumatera. Lurah dan desa milik istimewanya Jawa. Nagari milik istimewanya Mi-nang-kabau. Asal mula nagari ini dengan jelas dan historis dapat kita selidiki secara saksama. Prof Mr Muhammad Yamin SH pernah berpidato di parle-men pada 1957 dalam rapat dengar pendapat dengan peme-rintah Kabinet Sastroamijoyo ke-II yang berjudul Dewan Banteng Contra Neo Ningrat, yang mengatakan bahwa kepe-mim-pinan nagari akan kontra dengan kepemimpinan Neo Ningrat yang ada di desa dan lurah. Minangkabau istimewanya nagari, sedangkan jawa istime-wanya lurah dan desa. Nagari dikatakan bersifat istimewa dengan alasan antara lain: Pertama, sebelum ada negara, nagari sudah tersusun menurut asal-asul dan susunan aslinya tetapi tentram dan makmur; Kedua, anak nagari menganut sistem kekerabatan matriliniel; Ketiga, landasan kemasyara-katannya adalah adat basandi syara', syara' basandi kitabullah; Keempat, hukum adatnya dapat menjawab pertanyaan sepanjang masih ada, artinya masih ada; Kelima, pemimpinnya yang disebut ninik mamak pemangku adat dapat menjawab pertanyaan sepanjang masih ada. Artinya masih ada. Keenam, wilayah adatnya yang disebut tanah ulayat dapat menjawab pertanyaan sepanjang masih ada, artinya masih ada; Ketujuh, rakyatnya yang setia dengan Pan-ca-sila,-UUD 1945, dan NKRI tetap dapat menjawab pertanyaan sepanjang masih ada. Artinya masih ada. Dari tujuh alasan itu tidak ada alasan pemerintah pusat tidak mau meberikan nagari bersifat istimewa. Pengalaman Pahit Masa Lalu Ketika Sumbar
[R@ntau-Net] Live Streaming Pagelaran Kesenian Minangkabau
Assalamualaikum WrWb. Kok ado sanak nan kaingin manonton sacaro Live Streaming Pagelaran Kesenian Minangkabau ITB Banduang dalam Pagelaran Dies Natalis Ke-36, baru sajo ka dimulai, Jam 19.00 WIB Silakan klik http://ukm.itb.ac.id/livepagelaran/ Wassalam Nofend -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/