Kaba Duka... Re: [R@ntau-Net] Akhirnya misteri siapa sesungguhnya Bundo Kanduang, terkuak juga...

2018-09-22 Terurut Topik Nofendri T. Lare
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.

Kaba Duka datang dari anggota RantauNet, nan juo ambo Reply dibawah

*Inna lillahi wa inna illaihi raajiun*.
Telah berpulang kerahmatullah uda kito, sanak kito *Ali Cestar* di RS Polri
Kramat Jati jam 14:30 WIB tadi (sabtu, 22 september 2018).

Allahummaghfirlahu wahamhu wa'afihi wa'fuanhu.

Semoga almarhum meninggal dalam husnul khatimah. Keluarga yg ditinggalkan
diberikan kekuatan sabar, tabah dan ikhlas menghadapinya.

Aamiin Aamiin Yaarabbal'alaamiin.

Sumber informasi  dr WAG Rumah Gadang Smanduo89 dr. Adi Baswari jam 14:34
WIB.


Pada tanggal Sel, 31 Jul 2018 pukul 07.32 Alec Sutaryo 
menulis:

> *Surau* berasal dari *phonetic spelling* kata Ibrani *“sawraw”* yang
> mengacu pada *Sarah*, istri Nabi Ibrahim AS atau ibu dari Nabi Ishak AS.
>
> Oleh karena itu, dari segi studi linguistik dapat disimpulkan bahwa kata
> surau lazim digunakan oleh keturunan Bani Ishak, paman moyang bangsa Arab.
>
> Al Quran menyebutkan Nabi Ibrahim memiliki dua orang istri yakni Siti
> Sarah yang melahirkan Nabi Ishak AS dan Siti Hajar yang melahirkan Nabi
> Ismail AS.
>
> Baca selanjutnya: http://www.surau.net/wp/definisi-surau/
>
>
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] BERITA DUKA!! Urang Tuo kito Bpk. H.Saafroeddin Bahar

2018-07-08 Terurut Topik Nofendri T. Lare
 IN MEMORIAMSelamat Jalan Pak Saaf, Kami akan Selesaikan Bengkalai Itu ...

*Selamat Jalan Pak Saaf,*

*Kami akan Selesaikan Bengkalai Itu ...*



Oleh Hasril Chaniago



“Janji padek” sudah dibuat. Hari Rabu 11 Juli 2018, pekan depan, kami akan
bertemu di Jakarta. Pak Saaf (Brigjen Purn. Dr. Saafroedin Bahar), saya dan
Sdr. Burmalis Ilyas, Direktur Eksekutif Yayasan Disapora Minang, tokoh muda
kita yang sangat aktif. Topik yang akan dibicarakan adalah mencari dukungan
dana bagi penelitian  dan penulisan buku “Sejarah PRRI” yang komprehensif.
Sdr. Burmalis sudah berjanji akan mengusahakannya melalui jaringan yang
dimilikinya. Untuk itulah kami membuat janji bertemu.

Sampai hari Kamis sore (5/7) Pak Saaf masih aktif *chatting *dengan
berbagai grup WA, lebih-lebih di grup WA “SEJARAH PRRI” yang beliau
inisiasi sejak akhir bulan puasa kemarin. Sesuai janji, kemarin siang saya
mengirim ke email beliau rencana isi (*outline*) buku tersebut, selanjutnya
saya kirim pesan pribadi melalui WA: “*Pak Saaf, outline rencana buku PRRI
lah ambo kirim ke email, tolong pak baco dan koreksi*”.

Tidak sampai 30 menit kemudian beliau balas: “*Alah ambo baco, mantap.
Pagagehkanlah, lah ditunggu banyak urang*”.

Sementara di di Grup WA “SEJARAH PRRI” Pak Saaf masih terus mengirim pesan
dan komen. Komen terakhir yang beliau posting saya catat pukul  18.11
tentang buku “Pristiwa Situjuh” tulisan H.C. Israr yang dikirim Bundo
Nismah. Tulis Pak Saaf: *Waktu ambo datang ka Pusat Sejarah Militer Bulando
mencari bahan ttg. Kamaluddin Tambiluak, juo indah basuo. Mungkin hal
teknis itu indak diraso paralu ditulihkan dalam laporan operasi. Ambo
setuju agar kasus Tambiluak ko dijaniahkan*.”

Tidak sampai 24 jam setelah komen terakhir itu, tiba-tiba saya membaca
berbagai informasi di berbagai grup WA bahwa Pak Saaf sudah mendahului kita.

*Innalillahi wainnailaihi raajiun*. Benar-bernar serasa mendengar petir di
siang bolong. *Ndak tantu nan ka di sabuik*.

Manusia hanya bisa berencana, putusan dari Allah SWT. Masih segar terbayang
di kapala saya, Pak Saaf yang bertubuh kecil ramping, periang, selalu
tertawa lepas, akan bertemu lagi pekan depan. Tetapi Allah telah memanggil
beliau lebih dahulu.

***

Brigjen Purn. Dr. Saafroedin Bahar menurut hemat saya adalah salah seorang
perwira TNI sekaligus intelektual militer yang sangat cerdas. Juga salah
seorang putra terbaik ranah Minang. Beliau dilahirkan di Padang Panjang 10
Agustus 1937. Jadi lebih kurang sebulan lagi akan genap 81 tahun. Di usia
demikian, beliau tetap riang dan penuh semangat.

Setelah menamatkan sarjana sosial politik di Universitas Gajah Mada tahun
1959, beliau masuk wajib militer dan beroleh pangkat Letnan II tahun 1961.
Setahun kemudian dikirim ke Sumatera Barat dalam rangka pemulihan daerah
pasca-PRRI, dari jalur TNI dan ditugaskan di Kodam III 17/Agustus.

Sempat menjadi Perwira Penerangan Korem 031/Wirabima di Pekanbaru, setelah
G30S/PKI, Kapten –kemudian Mayor-  Saafroedin Bahar dikembalikan ke Kodam
III dan sangat aktif berperan di awal Orde Baru. Dia banyak ditugaskan
dalam rangka Dwifungsi ABRI. Antara lain aktif mendirikan LKAAM dan
kemudian jadi Sekretaris Umum yang pertama, serta mendirikan BKMUI (Badan
Kontak Majelis Ulama Indonesia). Perannya yang paling fenomenal adalah
ketika ditunjuk menjadi Ketua Golkar Sumatera Barat yang pertama, dalam
usia 32 tahun, berhasil memenangkan partai tersebut dalam Pemilu 1971.

Setahun setelah Pemilu ia dipindahkan ke Kowilhan II di Yogyakarta. Dari
sanalah ia mendapat kesempatan mengikuti pendidikan Non-Degree di
Universitas Princeton , Amerika Serikat (1973-1974). Ketika test untuk
mengikuti pendidikan tersebut ia sudah memiliki *score* TOEFL 575.

Kembali dari Amerika, Saafroedin Bahar dengan pangkat Letnan Kolonel lebih
banyak ditugaskan di perwira staf. Tahun 1981 ia mengikuti Sekolah Staf dan
Komando TNI AD (Seskoad), setelah itu dikembalikan ke Mabes TNI AD. Karier
selanjutnya lebih banyak di bidang sipil. Pernah menjadi anggota Fraksi TNI
di MPR-RI selama sepuluh tahun, ia lalu diangkat menjadi Staf Ahli Menteri
Sekretaris Negara semasa Moerdiono. Bidang tugasnya sepesifik, menyusun
pidato Presiden Soeharto untuk bidang idiologi dan politik. Ketika itu
pulalah ia melanjutkan studi S2 dan S3 ke Universitas Gajah Mada Yogyakarya
hingga meraih Doktor 1996.

Meskipun termasuk perwira yang cemerlang dan banyak mendapat penugasan
strategis, namun dalam soal pangkat Saafroedin Bahar termasuk ketinggalan.
Pangkat Letnan Kolonel ia sandang selama 14 tahun, dan akhirnya pensiun
dengan pangkat Kolonel tahun 1995. Ketika masih aktif sebagai Staf Ahli
Mensesneg, ia mendapat pangkat pehormatan sebagai Brigadir Jenderal. Beliau
dilantik bersamaan dengan kenaikan pangkat kehormatan Ir. Azwar Anas
menjadi Letnan Jenderal (1996).

Meskipun akhirnya menyandang pangkat Jenderal, aktivitasnya lebih menonjol
di bidang sipil dan dunia intelektual. Antara lain ia pernah menjadi
Komisioner Komnas HAM, dan Komisaris Utama PT Semen Padang. 

[R@ntau-Net] BERITA DUKA!! Urang Tuo kito Bpk. H.Saafroeddin Bahar

2018-07-06 Terurut Topik Nofendri T. Lare
Inalillahi wainaillaihi rojiuun
Telah berpulang kerahmatullah orang tua kita, Bapak Brigjend TNI (Purn
AD).  Dr. H.Saafroeddin Bahar , hari ini tg 6 Juli 2018 dalam usia 81. di
Jakarta.

Lahir di Padang Panjang Sumatera Barat, 10 Agustus 1937.
Rumah Duka, Komplek Sekneg E20, Cidodol. Jaksel.

Semoga alm wafat dlm Husnul Khotimah aamiin yaa rabb.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] Berita duka Uda Fidel Amir

2017-03-23 Terurut Topik Nofendri T. Lare
Tabaco di timeline status FB

Innalillahi wainna illaihi rajiun,
turut berdukacita atas berpulangnya kerahmatullah kkd. Yumetra Fidel, smg
alm. Husnul khatimah mendpt tempat terbaik disisi Allah SWT.

Semoga kerabat & keluarga yg ditinggal sll sabar tabah & tawaqal. Aamiin
YRA..


Iko foto uda FA waktu acara2 ​RN dulu..


​

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] Berita duka Uda Fidel Amir

2017-03-23 Terurut Topik Nofendri T. Lare
Tabaco di timeline status FB

Innalillahi wainna illaihi rajiun,
turut berdukacita atas berpulangnya kerahmatullah kkd. Yumetra Fidel, smg
alm. Husnul khatimah mendpt tempat terbaik disisi Allah SWT.

Semoga kerabat & keluarga yg ditinggal sll sabar tabah & tawaqal. Aamiin
YRA..


Iko foto uda FA waktu acara2 RN dulu..

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] PARIWISATA: Lokomotif Uap Mak Itam Segera Beroperasi Lagi

2016-05-10 Terurut Topik Nofendri T. Lare
10 Mei 2016

PADANG, KOMPAS — Setelah rusak lebih dari tiga tahun, lokomotif uap Mak
Itam di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, berhasil diperbaiki. PT Kereta Api
Indonesia (Persero) menargetkan pada pertengahan 2016 lokomotif uap yang
didatangkan dari Ambarawa, Jawa Tengah, pada 2008 itu bisa beroperasi
kembali dan ikut menggairahkan pariwisata Kota Sawahlunto.

Mak Itam tidak beroperasi sejak Maret 2013. Rusaknya 12 pipa pemanas
membuat tekanan uap yang dihasilkan dari pembakaran batubara tidak cukup
menggerakkan roda lokomotif. Sejak saat itu, Mak Itam diistirahatkan di
depo. Hal itu berdampak langsung terhadap sektor pariwisata karena, baik
wisatawan domestik maupun mancanegara, membatalkan kunjungan ke Sawahlunto
setelah mengetahui Mak Itam rusak (Kompas, 26 Mei 2014).

Manajer Sarana PT KAI Divisi Regional (Divre) II Sumbar Dasrul di Padang,
Senin (9/5), mengatakan, perbaikan Mak Itam berlangsung sejak 28 Januari
hingga 26 April lalu. Tim terdiri dari 4 teknisi asal Padang yang memiliki
pengalaman bekerja di Mak Itam, 1 pengawas dari Ambarawa, dan 3 pembantu
dari Pemerintah Kota Sawahlunto.

Dasrul mengatakan, total anggaran untuk perbaikan Mak Itam mencapai Rp 598
juta yang berasal dari Divisi Heritage dan Konservasi PT KAI. Pengerjaannya
ditangani oleh vendor asal Medan, Sumatera Utara. Perbaikan tidak hanya
pada pipa, tetapi juga sejumlah bagian penting, seperti sistem cerobong
asap, dan sistem roda.

"Sekarang, status Mak Itam siap beroperasi. Pada 25 April lalu, tim sudah
melakukan uji hidup dan uji gerak di dalam depo. Sementara pengujian baru
dilakukan di sana karena jalur keluar dari depo ke rel belum ada," kata
Dasrul.

Pantauan Kompas pada Sabtu (7/5), Mak Itam masih di deponya yang berada
tidak jauh dari Museum Kereta Api Sawahlunto. Kondisinya lebih baik dari
tahun-tahun sebelumnya dan lebih segar karena sudah dicat ulang. Depo yang
ambruk juga sudah diperbaiki. Hanya saja, keretanya masih di luar depo dan
akan segera diperbaiki.

Setelah perbaikan Mak Itam, kata Vice President PT KAI Divre II Sumbar
Sulthon Hasanudin, tahap selanjutnya adalah pembenahan rel dan jembatan.
Pengerjaannya dikoordinasikan dengan Balai Teknik Direktorat Jenderal
Perkeretapian Kementerian Perhubungan. Mengingat jalur dan jembatan sudah
ada, pembenahan dilakukan tanpa perlu merombak total.

"Selain itu, kami juga akan mengadakan pertemuan dengan Pemerintah Kota
Sawahlunto untuk membicarakan lebih detail kerja sama pengelolaan Mak Itam.
Targetnya, Juni ini sudah beroperasi," kata Sulthon.

Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sawahlunto
Efriyanto mengatakan, keberhasilan perbaikan Mak Itam sangat berarti bagi
mereka. Apalagi lokomotif uap tersebut menjadi ikon pariwisata Sawahlunto
yang dikenal sebagai Kota Wisata Tambang.

"Setiap tahun, tercatat ada lebih dari 1.000 wisatawan, terutama
mancanegara, yang membatalkan kunjungan ke Sawahlunto karena Mak Itam
rusak. Sekarang, dengan kembalinya Mak Itam, kami berharap pariwisata
Sawahlunto lebih bergairah lagi sehingga target satu juta wisatawan pada
2016 bisa tercapai. Tahun lalu, wisatawan yang datang ke Sawalunto sekitar
810.000 orang," kata Efriyanto.

Dia mengatakan, jika sudah beroperasi, rute perjalanan wisata dengan Mak
Itam yang akan ditawarkan ke wisatawan adalah dari Kota Sawahlunto menuju
Danau Singkarak di Tanah Datar dan Solok. Tentu sebelum sampai ke sana
diperlukan promosi untuk memperkenalkan kembali Mak Itam kepada masyarakat.

Ketua Umum Masyarakat Peduli Kereta Api Sumbar Kurnia Chalik optimistis
kembalinya lokomotif uap yang berhasil mereka datangkan lewat proses
panjang dan biaya yang tak sedikit pada 2008 ke Sawahlunto itu akan
berdampak besar terhadap pariwisata Sawahlunto. Apalagi Sawahlunto memiliki
berbagai obyek wisata yang bisa diintegrasikan dengan Mak Itam.

"Kami yakin, Mak Itam bisa menjadi magnet pariwisata laiknya lokomotif uap
Duranggo di Colorado, Silverstone, Amerika Serikat, yang berhasil menarik
jutaan wisatawan setiap tahun. Agar itu terwujud, perlu kerja sama yang
baik antara PT KAI dan pemerintah kota serta pemangku kepentingan lainnya.
Bahkan, belajar dari pengelolaan Duranggo juga perlu dilakukan," kata
Kurnia. (ZAK)

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung 

[R@ntau-Net] Atasi Kemacetan dan Gairahkan Pariwisata

2016-01-06 Terurut Topik Nofendri T. Lare
Wartawan : Depitriadi - Padang Ekspres
Editor : Riyon
06 January 2016 11:35 WIB

Pemda Diminta Aktifkan Kereta Api

Masyarakat Peduli Kereta Api Sumbar (MPKAS) Sumbar mendorong agar
pemerintah daerah bersama PT KAI dan stakeholders, terus berupaya
mengaktifkan jalur kereta api lama dan membuat jalur kereta api yang baru
di ranah Minang.

Di samping mendukung transportasi orang dan barang menjadi cepat, murah dan
tepat waktu, kereta api juga akan menjadi daya tarik dan mendukung kemajuan
wisata Sumbar.

”Kelancaran transportasi sangat penting dalam menjamin kemajuan suatu
bangsa, dan akan memberikan multiplier effect sangat besar dalam menunjang
pertumbuhan ekonomi. Jika semua jalur kereta api terkoneksi, saya yakin
ekonomi Sumbar menggeliat. Apalagi seluruh jalur kereta api terkoneksi
dengan tempat-tempat wisata,” ujar Ketua Masyarakat Peduli Kereta Api
Sumbar (MPKAS) Kurnia Chalik saat berkunjung ke Graha Pena Padang, tadi
malam.

Jalur kereta api lama yang perlu diaktifkan kembali, menurut Kurnia, adalah
jalur kereta api wisata dari Padangpanjang menuju Bukittinggi dan
Payakumbuh.

Lalu, jalur kereta api wisata dari Muaro-Pulauaia-Tarandam-Stasiun
Simpangharu Padang, jalur Padang-Lubukalung-Kayutanam-Padangpanjang, jalur
Padangpanjang-Solok-Sawahlunto, serta jalur Loko Uap Mak Itam dari
Sawahlunto ke Muaro Kalaban dan jalur kereta api dari Pariaman ke Nareh.

Menurutnya, gubernur, bupati dan wali kota yang dilintasi rel kereta api
bersama DPRD, PT KAI dan segenap masyarakat mesti serius bekerja sama
membersihkan kembali rel, stasiun dan jembatan yang selama ini banyak
ditempati penduduk.

”Jalur itu direhabilitasi untuk pembukaan jalur kereta api wisata sesuai
rencana pemerintah, seperti di jalur Padangpanjang-Bukittinggi-Payakumbuh
dan jalur Muaro-Pulauaia-Tarandam-Stasiun Simpangharu yang masih
terkendala,” ujar Kurnia didampingi Yuhefizar, pegiat perkretapian di MPKAS.

Sementara itu, untuk jalur kereta api yang baru, mereka mendorong segera
beroperasinya jalur kereta api ke Bandara Internasional Minangkabau (BIM)
dari Stasiun Simpangharu Padang via Duku.

“Untuk kereta api BIM ini idenya kita sudah lama, tapi yang duluan selesai
di Bandara Kualanamu karena kita begitu lama selesai pembebasan lahan.
Bandara standar internasional wajib memiliki akses kereta api untuk
ketepatan waktu para penumpang pesawat,” ujarnya.

Jalur baru yang digagas sejak lama dan perlu segera ditindaklanjuti pemda
ke pemerintah adalah, pembangunan terowongan kereta api dari Indarung
Padang ke Solok sekitar 9 km. Jika itu terwujud, maka akan terkoneksi jalur
lingkar kereta api wisata dari
Padang-Solok-Padangpanjang-Lubukalung-Padang.

Kemudian, jalur kereta api dari Muaro-Logas-Lipatkain-Pekanbaru.

Jalur ini perlu kiranya dibuat agar jaringan kereta api Sumbar terkoneksi
dengan jalur kereta api Trans Sumatra Railways di sisi timur Pulau
Sumatera, yang memanjang dari Aceh-Sumatera Utara-Riau-Jambi-Sumatera
Selatan-Lampung yang sedang berlangsung pembangunannya saat ini.

Dengan terhubungnya jalur kereta api Sumbar dengan jalur Trans Sumatera
Railways, maka akan memberikan keuntungan besar secara ekonomi, khususnya
lalu lintas barang dan jasa ke Pelabuhan Teluk Bayur Padang.

“Teluk Bayur akan menjadi pelabuhan strategis di pantai barat Sumatera,”
jelas pria yang bersama MPKAS dan pemda berhasil memperjuangkan
“pu­lang­nya” kereta api Loko Uap Mak Itam dari Ambarawa ke Sawahlunto, dan
melobi Kemenhub agar memberikan railbus bandara (Duku-BIM) ke Sumbar ini.

Kurnia mencatat di Sumbar terdapat 15 lokomotif dengan harga
masing-masingnya sekitar Rp 20 miliar dengan panjang jalur 240 km dengan
dana Rp 5 triliun dan sekitar 1.000 karyawan. “Akan sangat rugi jika
potensi aset tersebut dibiarkan begitu saja,” ujarnya.

Kurnia Khalik dan rekan-rekan MPKAS telah memperhitukan untung-rugi jika
jalur kereta api diaktifkan kembali. Selain meningkatkan kunjungan wisata,
hal tersebut juga membantu mengurai kemacetan lalu lintas terutama saat
hari libur.

Kemudian, kereta api barang jika diaktifkan kembali bisa mengurangi risiko
kerusakan jalan raya, karena menurutnya saat ini truk pengangkut barang
sudah over kapasitas. “Berapa banyak dana APBN yang dikeluarkan jika
terus-terusan digunakan untuk perbaikan jalan raya,” ujarnya.

Tantangan dalam pengaktifan jalur tersebut, di antaranya pemanfaatan jalur
kereta api oleh masyarakat sebagai pemukimam.

“Dari pada lahan mengganggur, lebih baik dimanfaatkan masyarakat. Namun,
ketika PT KAI membutuhkan, maka warga juga harus berlapang dada menyerahkan
lahan tersebut, karena sudah ada kontrak dari awal,” jelasnya. (*)

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui 

[R@ntau-Net] Hari Ini, Tour de Mandeh Digelar di Pessel

2015-12-20 Terurut Topik Nofendri T. Lare
Wartawan : Elfi Mahyuni - Padang Ekspres
Editor : Riyon
20 December 2015 11:54 WIB

Promosi Wisata Mandeh yang semakin Mendunia

Hari ini, Minggu (20/12) iven sepeda gunung Tour de Mandeh (TdM) yang
diikuti ratusan peserta digelar dengan start di TPI Carocok Tarusan dan
finish di Sei Nyalo, Kabupaten Pesisir Selatan.

Kegiatan yang digagas pegiat dan praktisi pariwisata bersama Pemkab Pessel
dan masyarakat ini dimeriahkan festival seni dan budaya, kuliner, dan
kerajinan khas masyarakat Mandeh. Seperti apa?

Sekitar 500 peserta dari kalangan perorangan, keluarga dan komunitas dari
dalam dan luar Provinsi Sumbar ambil bagian dalam ajang sepeda gunung Tour
de Mandeh (TdM) yang digelar di Sei Nyalo, Tarusan, Kabupaten Pesisir
Selatan.

Iven yang berawal dari obrolan para pegiat wisata dari berbagai kalangan di
grup WA On de Mandeh ini, melibatkan masyarakat termasuk para pemuda dari 8
nagari di kawasan Mandeh.

Yakni Kenagarian Kampung Pansur, Pulau Karam, Setara Nanggalo, Anau
Cerocok, Ampang Pulai, Sei Nyalo Mudik Air, Mandeh, dan Sei Pinang.

Sabtu (19/12), pegiat wisata yang awalnya mempopulerkan Mandeh lewat Joy
Sailing Mandeh tahun lalu Andrinof A Chaniago, tokoh Minang Fahmi Idris dan
Pj Bupati Alwis bersama masyarakat Kenagarian Sei Nyalo berkumpul di Balai
Pemuda yang dibangun untuk menyambut wisatawan.

“Kegiatan ini mengangkat tema bersepeda di kawasan Mandeh yang kondisi
jalannya penuh dengan tantangan, namun memiliki daya tarik atau pesona
keindahan alam yang luar biasa,” kata Ketua Pelaksana TdM, Iqbal Rama
Dipayana kepada Padang Ekspres, kemarin (19/12).

Para peserta akan menempuh jarak sekitar 26 km mulai dari Carocok Tarusan
hingga ke Sei Nyalo Mudik Air Tarusan. Segala persiapan teknis sudah
dilakukan panitia agar iven yang diwarnai door prize ini berlangsung sukses.

Apalagi kegiatan ini memiliki tujuan yakni promosi wisata Mandeh yang telah
mulai dikenal para wisatawan dalam dan luar negeri. Bahkan pada Oktober
lalu Presiden, para Duta Besar (Dubes) dan sejumlah Menteri telah pula
mengunjungi serta takjub pada potensi daerah ini.

“Lewat iven ini diharapkan kawasan Mandeh semakin dikenal dan dikunjungi
banyak wisatawan,” harapnya. Salah seorang inisiator TdM, Andrinof Chaniago
mengungkapkan rasa salutnya atas kerja keras para panitia siang dan malam
menyiapkan iven TdM ini.

Iven ini muncul dan digerakkan spontan oleh orang-orang yang menginginkan
wisata Sumbar, terutama Mandeh menjadi maju dan berkembang serta berdampak
besar bagi masyarakat.

Gerakan tersebut mendapat sambutan sangat baik dari Pemkab Pessel dan
masyarakat di kawasan Mandeh.

“Dengan gerakan ‘Basamo Mangko Manjadi’ tersebut, iven ini bisa
terealisasi. Saya belum pernah menemukan gerakan yang penuh inisiatif yang
spontanitas dari para pegiat pariwisata seperti ini. Saya melihat inilah
keistimewaan dari Tour de Mandeh dan Festival Mandeh,” ujar mantan Menteri
PPN/Kepala Bappenas ini dalam kegiatan yang juga dihadiri Pemred Padang
Ekspres Nashrian Bahzein ini.

Pegiat pariwisata Sumbar yang juga inisiator iven ini, Zuhrizul dan Ridwan
Tulus mengatakan, kegiatan ini juga bagian dari kelanjutan pemberdayaan
yang telah mereka lakukan terhadap masyarakat di kawasan wisata bahari
Mandeh.

Pada pemberdayaan itu terbentuk kelompok- kelompok masyarakat sadar wisata
sesuai bidangnya. Seperti  seni, kuliner dan kerajinan.

“Sebelum infrastruktur seperti jalan di kawasan ini yang dijanjikan
Presiden Jokowi dalam dua tahun ini selesai, maka masyarakatnya kita
siapkan dulu agar mereka siap menyambut wisatawan yang bakal membanjiri
Mandeh. Selain di nagari-nagari, kita bersama Kementerian Pariwisata juga
beri mereka studi banding ke Bali, belajar menyiapkan kuliner secara
profesional bersama chef dan berkunjung ke ISI Padangpanjang untuk
memperkuat penampilan seni dan budaya lokal,” jelas pengelola Lawang
Adventure Park dan Owner Ikarsa Tour ini.

Zuhrizul menambahkan, dengan adanya iven TdM ini diharapkan para peserta
yang juga banyak membawa keluarga mereka bisa berlayar ke pulau-pulau yang
ada di Mandeh dengan kapal para nelayan lokal, menikmati kuliner khas dan
menginap di homestay masyarakat serta berbelanja souvenir.

Dengan begitu, masyarakat merasakan dampak langsung geliat wisata di
Mandeh. Untuk Festival Mandeh, panitia dan Pemkab Pessel melibatkan ICA
(Indonesia Chef Asosiasi) DPD Sumbar, kesenian oleh Sanggar Seni UNP dan
kerajinan tangan dari ISI Padangpanjang.

Pegiat pariwisata lainnya, Nofrins Napilus mengungkapkan seiring
perkembangan pariwisata, pemerintah menyiapkan sarana dan prasarana. Namun,
proses pemberdayaan kepada masyarakat sering dikesampingan oleh pemda.

Akibatnya ketika pariwisata itu telah berkembang, tapi masyarakat banyak
yang belum siap dan terkadang hanya menjadi penonton di daerah mereka
sendiri.

Memiriskan lagi, di sejumlah daerah di Sumbar banyak keluhan lewat berbagai
media sosial, seperti adanya pemalakan dan pungutan liar.

”Karena kawasan Mandeh masih mulai berkembang, maka Pak Andrinof 

[R@ntau-Net] Suku Motu Poso dan Suku Todo di Manggarai, NTT

2013-12-08 Terurut Topik Nofendri T. Lare
Barusan sambia mangalai2 nonton Ragam Indonesia di salah satu TV
Swasta yang membahan seperti subjek diatas disebutkan, nenek moyang
beberapa suku di NTT adalah dari Minangkabau.

Mungkin da Akmal dan sanak yang lain bisa manambahkan carito soal iko
dek da akmal mungkin lai acok babelok kadaerah situ, minimal ka bagian
baratnyo.

Sebagai tambahan baco2, mungkin juo kito bisa tentang sejaranh iko di
blog http://irenius.wordpress.com/tag/suku-todo/


Wassalam
Nofend/37 CKR

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


[R@ntau-Net] Jamkesda Anak Jenius Terhambat

2013-12-04 Terurut Topik Nofendri T. Lare
Bukittinggi, Padek—Rencana Muhammad Rizki Ramadan 10 tahun si bocah
jenius asal kabupaten Agam menjalani terapi psikologis di RSUD Achmad
Mochtar (RSAM) Bukittinggi, masih tertunda. Pasalnya, kartu jaminan
kesehatan untuk melakukan terapi psikologis baru bisa didaftarkan oleh
pihak Dinas Kesehatan awal Januari 2014.

Orangtua Rizki tergolong berekonomi lemah, harus menunggu hasil
birokrasi untuk men­da­pat­kan kartu jaminan kesehatan. Rizki setelah
men­jalani tes psikologis di RSAM Bukittinggi yang difasilitasi Dinas
Pendidikan, dan dari hasil re­komendasi psikolog Rizki menjalani
terapi psikologis. Orangtua Rizki sendiri sudah mengurus ke pihak
kecamatan untuk men­da­pat­kan kartu asuransi jaminan berobat, namun
kartu kartu jaminan kesehatan daerah (Jam­kes­da) untuk Rizki urung
dikeluarkan oleh dinas akibat terkendala data untuk Jamkesda di
Ke­camatan Banuhampu sudah penuh kuotanya.

Kepala Dinas Kesehatan Agam Indra ketika oleh dikonfirmasi Padang
Ekspres kemarin (3/12) mengatakan, data untuk Jamkesda tahun 2014
sudah dientry. Jadi untuk penanganan Rizki,  pihaknya berjanji 1
Januari 2014 di­daf­tar­kan untuk mendapatkan asuransi jaminan
ke­sehatan. Untuk kebutuhan sekarang, pihaknya menyarankan menggunakan
bantuan badan amil zakat,” kata Indra.

Ibu kandung Rizki Armadanis, 39, yang ber­domisili di Nagari
Kubangputiah ketika di­kon­fir­masi Padang Ekspres mengatakan,
pi­haknya ber­harap dan bersyukur apabila Rizki kem­bali ber­sekolah
pada tahun ajaran men­datang. ”Men­jelang itu, kami juga berharap
Rizki men­da­pat­kan terapi psikologis,” katanya. (y)

Padang Ekspres • Berita Sosial • Rabu, 04/12/2013

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


[R@ntau-Net] Sumbar Peringkat 13 Nasional Kasus AIDS

2013-12-04 Terurut Topik Nofendri T. Lare
Padang, (Antara) - Provinsi Sumatera Barat berada pada peringkat ke-13
nasional kasus AIDS pada 2012, sehingga penanggulangan dan pencegahan
penularan HIV/AIDS membutuhkan upaya bersama semua pihak mulai dari
lingkungan kerja, keluarga dan bangsa.

Untuk menekan jumlah orang terkena AIDS, tentu harus sinergitas semua
elemen masyarakat, swasta dan pemerintah daerah, kata Staf Ahli
Gubernur Sumbar Bidang Ekonomi dan Keuangan Sekretariat daerah
Provinsi (Setdaprov), Hansastri pada peringatan Hari AIDS sedunia
tahun 2013 di Padang, Rabu.

Menurut dia, kemitraan dengan sektor swasta merupakan salah satu upaya
strategis untuk mendorong partisipasi aktif dan memperluas cakupan
serta berkesinambungunan dalam upaya pencegahan HIV dan penanggulangan
AIDS.

Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, pelaksanaan program AIDS sudah
mulai menunjukkan tanda yang menggembirakan, namun upaya yang keras
melalui kemitraan dengan semua pihak sangat penting.

Tujuannya untuk dapat memastikan upaya penangulangan berjalan dengan
lebih intensif, terpadu, menyeluruh dan saling mendukung, sesuai
dengan Peraturan Presiden Nomor 75 tahun 2006, tentang Komisi
penanggulangan AIDS Nasional.

Jadi, dalam kinerja upaya pencegahan dan penanggulangan AIDS baik
ditingkat nasional maupun daerah, perlu peningkatan pengetahuan dan
kesadaran masyarakat dengan memamfaatkan semua momentum yang ada.

Selain itu, katanya, masyarakat mesti diberi informasi yang tepat dan
benar mengenai HIV dan AIDS, termasuk juga dengan menjalankan prilaku
yang aman dari tertularnya HIV.

Kemudian ODHA --sebutan untuk orang-orang yang telah mengidap
HIV-AIDS--, agar memiliki akses dalam perawatan pelayanan, pengobatan
dan pelayanan kesehatan yang dibutuhkannya.

Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) provinsi dan kabupaten/kota dapat
berperan sebagai koordinator pelaksana program, berkoordinasi dengan
sektor terkait baik instansi pemerintah maupun sektor terkait maupun
sektor swasta, tambahnya.

Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes), Sumbar Riderson menambahkan,
sabagian besar orang terinfeksi HIV tidak menyadarinya karena tiada
ada gejala yang tampak segera setelah gejala awal.

Beberapa orang mengalami gangguan kelenjer yang menimbulkan efek
seperti demam yang disertai panas tinggi, gatal-gatal, nyeri sendi dan
pembekakan pada limpa.

Kendati demikian infeksi HIV tidak disertai dengan gejala awal,
seseorang yang terinfeksi sangat mudah menularkan virus tersebut
kepada orang lain, makanya perlu dilakukan tes HIV untuk menentukan
ada tidaknya virus di dalam tubuh atau tidak.

Berdasarkan data kementerian kesehatan hingga September 2013 tercatat
kasus AIDS sebanyak 20.397 kasus, sementara kasus HIV tercatat 20.393
kasus.

Kasus terbanyak berada pada kelompok usia 20 hingga 29 tahun, namun
disayangkan di Sumbar sampai saat ini baru 10 kabupaten/kota yang
memiliki fasilitas klinik konseling dan tertinggal sukarela HIV-AIDS
dengan SDM yang terlatih.

Hari AIDS Sedunia(HAS) yang diperingati pada tanggal 1 Desember dan
puncaknya diperingati tanggal 4 Desember 2013 dengan tema Cegah
HIV/AIDS, Lindungi pekerja, keluarga dan bangsa.

Fokus pada sektor tenaga kerja menjadi penting, mereka yang berada di
usia produktif antara 19 hingga 50 tahun, karena orang dengan HIV-AIDS
berasal dari kelompok ini.

Sekitar 80 persen orang yang terkena HIV-AIDS(ODHA), adalah mereka
yang berada di usia produktif 19 hingga 50 tahun, tambahnya.

Justru itu, momentum peringatan HAS 2013, Dinkes Sumbar mengambil
peran utama dalam peningkatkan akses dan fasilitasi untuk penyediaan
sarana bagi kelompok pekerja usia produktif untuk bisa melaksanakan
konseling dan testing HIV melalui kegiatan mobile VCT valuntary
conseling dan testing (VCT).

Mobile VCT gratis dilaksanakan di Kota Padang, Kota Payalumbuh,
Kabupaten Padang Pariaman dan Kabupaten Solok dengan sasaran usia
produktif.

Ia mengatakan, penyuluhan kepada kelommpok remaja dan mahasiswa
bekerja sama dengan lintas sektor terkait, sehingga berharap dari
kegiatan-kegiatan yang dilakukan dapat meningkatkan kewaspadaan dan
kesadaran semua pihak untuk dapat mencegah penularan HIV-AIDS. (*/sir)

Antara-Sumbar
Provinsi | Berita | 2013-12-04 20:43:30 WIB

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah 

[R@ntau-Net] Iven Wisata: Reuni SMA 1 Bukittinggi Gali Potensi Wisata Danau Diateh

2013-12-04 Terurut Topik Nofendri T. Lare
RANAHBERITA - Sebahagian alumni Sekolah Menengah Atas 1 Bukittinggi
telah menjadi orang penting di bidangnya masing-masing. Namun,
kisah/kasih di sekolah dulu tak bisa dilupakan. Sehingga mereka
membuat agenda reuni. Reunian diisi dengan kegiatan bermanfaat seperti
menggali potensi wisata lokal.

Sabtu (30/11/2013), 62 alumni angkatan 79 SMA 1 Bukittinggi berkumpul
di villa Alahan Panjang, tepi danau Diateh. Puluhan orang itu memakai
baju kaos berwarna biru. Warna baju seperti pantulan dari jernihnya
air danau yang menyatu dengan hijaunya dedaunan pinus dan ilalang.

Para ibu-ibu tampak tertawa riang bercerita dengan teman lamanya.
Bapak-bapak sibuk menenteng kamera dan gadget mereka memotret
keindahan alam Nagari Alahan panjang, Kabupaten Solok. Ada juga yang
duduk khidmat menikmati indahnya deretan perbukitan di seberang danau.

Daerah ini sangat berpotensi untuk destinasi wisata. Mulai dari
wisata air, udara dan darat, kata salah seorang alumni, Yulnofrins
kepada ranahberita.com.

Untuk itu, reunian alumni sekolah yang berdiri 23 Juli 1959 itu diisi
dengan berbagai kegiatan. Misalnya membawa komunitas paramotor,
perguruan silat tradisional Minangkabau dan beberapa orang model
perempuan. Tak kalah penting, mereka mengajak komunitas fotografer.

Biyang Bukittinggi Paralayang menjajal langit Nagari Alahan Panjang.
Dua unit paramotor mengudara sekitar 90 menit di atas pemukiman
masyarakat dan landing di kawasan villa danau Diateh. Penampilan
mereka merupakan yang pertama di daerah itu.

Ternyata di sini bisa dimanfaatkan untuk paramotor dan paralayang.
Pemandangannya bagus dan ketinggian untuk take of cukup. Kalau
dikelola dengan baik, peminatnya akan banyak, ujar Nofrins.

Tidak hanya itu, Nofrins dan kawan-kawan mendatangkan perguruan silat
tradisional Minangkabau Singo Putiah dari Talang. Anak silek (silat)
diminta memperagakan aksi ekstrim di tepi danau. Seperti tari piring
di atas beling, naik tangga yang terdiri dari parang serta gerakan
silek lainnya.

Di samping itu, para model siap-siap untuk berpose. Model difoto
dengan latar danau dan paramotor yang melayang-layang di belakang
mereka.

Fotografer sibuk mencari sasaran lensa mereka. Kadang memotret model,
sesekali diarahkan ke paramotor. Kemudian berlari lagi ke lokasi
silat.

Fotografer kita hadirkan agar bisa mempromosikan silat ke dunia lebih
luas. Selain itu, agar orang tau kalau di sini juga bisa dijadikan
tempat paralayang dan paramotor, tambah Nofrins.

Alumni SMA 1 Bukittinggi yang hadir terlihat sangat antusias
menyaksikan berbagai pertunjukan di atas. Mereka hadir dari berbagai
belahan nusantara untuk menjeput sajian alam Nagari Alahan Panjang.

Kalau tidak kita, siapa lagi yang akan peduli dengan semua ini, kata
Nofrins. (Arjuna)

RanahBerita | Minggu, 01 Desember 2013 16:31 WIB
http://ranahberita.com/news.php?id_news=1939/Gaya-Hidup/view/Reuni-SMA-1-Bukittinggi-Gali-Potensi-Wisata-Danau-Diatehkategori=Gaya%20Hidup

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


[R@ntau-Net] Korban Perang Belanda Didata, Keluarga Diminta Lapor ke DHC 45

2013-12-02 Terurut Topik Nofendri T. Lare
Padang, Padek—Untuk me­mu­dahkan pendataan keluarga korban perang
kemerdekaan (1945-1949), Yayasan Komite Utang Kehormatan Belanda
(KUKB) meminta bantuan se­luruh Dewan Harian Cabang (DHC) 45
se-Sumbar.

Bagi yang merasa keluarga dari korban pembantaian Be­lan­da saat
perang kemerdekaan, diminta mendatangi kantor DHC 45 kabupaten dan
kota setempat.
Pendataan yang dilakukan di Sumbar ini sama halnya yang telah
dilakukan yayasan KUKB di Rawagede dan Sulawesi de­ngan fokus
permintaan maaf dari pemerintah Belanda, karena telah membantai
masyarakat Indonesia tanpa peradilan.

Ketua Perwakilan KUKB Sumbar Hajrafiv Satya Nugraha menuturkan, cara
ini dinilai lebih efektif untuk me­ngum­pulkan keluarga korban yang
tersebar di seluruh Sumbar ketimbang mencari satu per satu keluarga
korban di setiap dae­rah.

“Langkah ini diambil karena akan mempermudah pen­da­ta­an. Jadi
keluarga korban sendiri yang memberitahu KUKB bah­wa mereka-lah bagian
dari ke­luar­ga yang dibantai militer Be­landa. Pendataan tanpa
pu­ngu­tan biaya satu sepersen pun,” tutur Hajrafiv.

Bagi keluarga korban yang bisa didata KUKB dan diajukan permohonannya
ke Belanda, adalah janda/duda korban dan anak korban di saat
pem­ban­tai­an telah berusia 4 tahun. Selain dari itu, KUKB tidak bisa
men­data karena telah ditentukan Pemerintah Belanda. “Pen­da­ta­an
hanya untuk janda/duda dan anak korban yang telah berusia 4 tahun ke
atas saat kejadian. Sedangkan yang lain dari keten­tuan itu belum bisa
didata,” tuturnya.

Bagi keluarga korban yang akan mendatangi DHC 45, cu­kup meninggalkan
data diri, alamat dan nomor ponsel yang bisa dihubungi. Setelah itu,
pihak KUKB yang akan men­datangi keluarga korban satu per satu.

“DHC 45 akan menjadi pe­ng­hubung antara KUKB de­ngan keluarga korban.
Segala urusan pen­dataan maupun hal sete­rusnya langsung berada di
ba­wah tanggung jawab KUKB.” katanya lagi.
Khusus untuk keluarga korban dari Kabupaten dan Kota Solok, Sijunjung,
Dharmasraya dan Solok Selatan bisa langsung mendatangi Gedung Juang
DHD 45 Sumbar di jalan Samu­dera No 8 Kota Padang. Pasal­nya, pengurus
DHC 45 setempat tidak bisa menampung keluarga korban karena faktor
usia dan kesehatan.

Hajrafiv menekankan ke­pada keluarga korban, fokus pen­dataan hanya
meminta per­mo­honan maaf dari pemerintah Belanda agar korban yang
di­bantai dihargai Belanda. Se­da­ngkan persoalan kompensasi itu
urusan pemerintah Belanda, dan bukan tuntutan KUKB.

“Memang dua peristiwa ya­ng telah dimenangkan (Rawa­gede dan Sulawesi)
pemerintah Belanda memberikan kom­pen­sasi kepada keluarga korban.
Tapi, materi yang diberikan itu adalah bentuk penyesalan dari Belanda
kepada keluarga kor­ban. KUKB tidak ada dalam ranah materi. Ini murni
untuk mengembalikan harga diri kor­ban yang telah dibantai mili­ter
Belanda,” jelasnya.

Sampai saat ini, KUKB Sum­bar telah mengantongi 10 ke­luar­ga korban
perang yang ma­sing-masing 4 janda dan 6 anak. Janda tersebut berasal
istri dari korban peristiwa Situjuh Batur (50 Kota), satu janda
pem­bu­nuhan di dalam masjid di Pa­yakumbuh dan satu janda dari
pengeboman Pasar Bandar Bu­at, Padang. Untuk anak, 2 dari Cupak,
Kabupaten Solok, 2 dari Sintuk, Padangpariaman dan dua dari Situjuah
Batur, Lima­puluh Kota.

Ketua DHD 45 Sumbar Zul­waddi Dt Bagindo Kali me­nga­takan, DHD 45
Sumbar telah mendukung apa yang dilakukan Yayasan KUKB. Dukungan ini
hanya berlandaskan kepada nilai-nilai nasionalis, bukan persoalan
materi/kompensasi.

“DHD 45 adalah tempat untuk melanjutkan nilai-nilai nasionalis. Atas
dasar itu DHD 45 membantu KUKB dan me­ngirim surat ke seluruh DHC 45
di seluruh Sumbar untuk mem­bantu,” kata Zulwaddi.

Ia menambahkan, jika da­lam usaha KUKB nantinya ada diberikan
kompensasi oleh pe­me­rintah Belanda kepada keluar­ga korban, itu
diluar dari DHD 45. “Urusan kita hanya nasionalisme. Kalau sudah ada
materi, berarti itu bukan urusan kita lagi,” tutup Zulwaddi. (*)

Padang Ekspres • Senin, 02/12/2013 09:30 WIB • Hijrah Adi Sukrial •

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email 

[R@ntau-Net] Boy Rafli Amar, Dt. Rangkayo Basa

2013-12-01 Terurut Topik Nofendri T. Lare
Wagub: Pengangkatan Boy Rafli Amar Ibarat Mambangkik Batang Tarandam

Wakil Gubernur Sumatera Barat Muslim Kasim ikut menghadiri acara
Batagak Penghulu Suku Koto, Koto Gadang kepada Brigjen Pol H. Boy
Rafli Amar, Dt. Rangkayo Basa, di Koto Gadang Kab. Agam, Minggu siang
(1/12). Hadir dalam kesempatan itu Tokoh Minang Emuil Salim,
Forkopinda Sumbar, Kapolda Brigjen Pol. Nur Ali, Bupati Walikota se
Sumatera Barat, Anggota DPR RI Refrizal.

Dalam kesempatan itu Wakil Gubernur Muslim Kasim menyampaikan,
pengangkatan gelar Datuk Rangkayo Basa yang telah terlipat selama 100
tahun merupakan, sebuah momentum membangkik batang tarandam oleh
Brigjen Pol Boy Rafli Amar. Dan semangat ini memperlihatkan
nilai-nilai keminangan bagi anak kemenakan sebagai tanggungjawab moral
terhadap budaya dan adat dalam perkembangan zaman saat ini.

Kita juga melihat sejarah bagaimana masyarakat Minang melihat
perpolisian dalam kehidupan masyarakat dan alam Minangkabau. Sejarah
pernah mencatat keberadaan polisi wanita ditoreh lahir dari pemikiran
sebagai menjaga adat dan budaya dalam pemeriksaan terhadap pelaku
wanita. Hal inilah melahirkan keberadaan Polwan dalam dinamika
pembangunan tanggungjawab poilisi dalam mengayomi dan menjaga keamanan
masyarakat yang berseru belajar ke alam dan mempertahankan serta
menghargai nilai-nilai budaya, ujarnya.

Muslim Kasim juga menyampaikan, sejatinya orang minang itu tidak silau
dengan harta kekayaan berlimpah, jikok kayo orang tidak akan meminta,
kekuasaan yang tinggi, jika hebat berkuasa orang tidak akan melawan.
Sesungguh rasa nilai-nilai keminangan itu kuat karena budi pekerti dan
nilai-nilai sosial memahami.

Karena seorang penghulu memiliki rasa menjaga alam keminangan itu
secara baik, memberikan perhatian terhadap anak kemenakan serta
membangunan kampung halaman untuk kebaikan bersama. Penghulu ibarat
beringin di tangah Koto, Daunnya tampek balinduang, dahannyo tampek
bagantuang, ureknyo tampek ba selo. Ka pai tampek ba tanyo, kapulang
tampek ba barito, ungkapnya.

Tokoh sesepuh Minang Emil Salim dalam kesempatan itu juga
menyampaikan, fungsi Datuk Penghulu di Koto Gadang bagaimana membangun
tanggungjawab terhadap perkembangan kemajuan kampung, untuk kebaikan
hidup anak kemenakan.

Saat ini kita menyadari begitu banyak anak kemenakan yang meninggalkan
kampung halaman untuk mencari kehidupan yang lebih baik di negeri
orang, karena dikampung sendiri tidak cukup berkembang secara baik.
Mimpi anak kemanakan menjadi sesuatu yang dibangga tentunya sebuah
semangat kemajuan setiap generasi di Koto Gadang.

Kepada Ninik Mamak, Penghulu di Koto Gadang perlu pemikiran kedepan,
bagaimana Nagari Koto Gadang ini tetap menjaga kondisi yang telah ada
saat ini, menjaga alam dan persawahan lestari, dimana setiap data
informasi kondisi Koto Gadang sudah ada pada Yayasan Koto Gadang.

Membuat tata ruang Koto Gadang yang lebih pada mempertahankan
lingkungan yang indah ini, dan membuka peluang potensi ekonomi
masyarakat yang dikenal sejak dahulu sebagai pengrajin perak, tenun
dan lain-lain. Kita berharap bagaimana sekolah Institut Seni Indonesia
Padang memiliki jurusan khusus kesenirupaan ada di Koto Gadang.
Jurusan khusus kesenirupaan ini seperti seni lukis, ukir, tenun dan
lain-lain, sehingga khas budaya dan nilai-nilai Koto Gadang dapat
dilestarikan oleh anak kemenakan generasi penerus selanjutnya,
harapnya.

Acara Batagak Penghulu Brigjen Pol Boy Rafly Amar berjalan dengan
aman, baik dan lancar, tamu dan undang berdatang, nagari Koto Gadang
bak baralek gadang, semoga keindahan dan kebanggaan ini menjadi
sesuatu yang baik bagi kemajuan Koto Gadang khususnya dan Sumatera
Barat pada umumnya.(*)

http://m.padangtoday.com/#detail_51327

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


[R@ntau-Net] Kasus Korupsi di Sumbar Meningkat Tiap Tahun

2013-12-01 Terurut Topik Nofendri T. Lare
Kasus Korupsi di Sumbar Meningkat Tiap Tahun

Padang, (Antara) - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Provinsi Sumatera Barat
mencatat kasus korupsi yang diprosesnya terus mengalami peningkatan
setiap tahunnya.

Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejati Sumatera Barat,
Ikhwan Ratsudy, di Padang, Jumat, menyebutkan, tahun 2010 lembaganya
menerima 20 kasus, tahun 2011 sebanyak 24 kasus, tahun 2012 sebanyak
29 kasus dan selama tahun 2013 sudah tercatat 59 kasus.

Dilihat dari jumlah kasus, kenaikannya tidak banyak. Tapi korupsi
bukan persoalan kecil, karena dampaknya terhadap kerugian negara cukup
besar dan membahayakan eksistensi negara, katanya.

Ia menyatakan, banyak hal yang rusak akibat tindak korupsi,
diantaranya menghambat proses pembangunan, memiskinkan masyarakat dan
merusak moral.

Terkait jumlah kasus yang diproses, dia merinci, tahun 2010, disamping
yang masuk 20 kasus, terdapat sisa kasus tahun sebelumnya yang sedang
dalam penyelidikan, yakni 67 kasus. Dalam tahun itu, Kejati
melimpahkan sebanyak 35 kasus ke pengadilan.

Tahun 2011, lanjutnya, Kejati menerima sebanyak 24 kasus, ditambah 58
kasus tahun sebelumnya, dan yang berhasil dilimpahkan ke pengadilan
sebanyak 48 kasus.

Selama 2011, tercatat 24 kasus tersebut diselidiki, dan sebanyak 58
kasus sebelumnya dalam proses penyidikan, katanya.

Tahun 2012, kasus yang diterima Kejati meningkat menjadi 29 kasus yang
dilakukan penyelidikan, dan 58 kasus lainnya dalam penyidikan.

Dari jumlah tersebut, pihak Kejati telah melimpahkan kasus ke
pengadilan sebanyak 25 kasus, katanya.

Sedangkan untuk 2013 dari Januari hingga pertengahan November, tambah
Ikhwan, tercatat sebanyak 59 kasus.

Ke-59 kasus itu dalam tahap penyelidikan, sedangkan 50 kasus dalam
penyidikan, katanya.

Dia mengatakan, dari 50 kasus selama tahun 2013 itu, sebanyak 17 kasus
telah dilimpahkan ke pengadilan. (*/jno)

Provinsi | Hukum | 2013-11-30 08:25:43 WIB
http://m.antarasumbar.com/?dt=1id=323231

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


[R@ntau-Net] 3.700 WARGA PAYAKUMBUH DIDUGA TERJANGKIT HIV/AIDS

2013-12-01 Terurut Topik Nofendri T. Lare
Tahun 2013 jumlah penderita HIV/AIDS di Kota Payakumbuh sebanyak 37
orang yang diduga telah disebarkan kepada 3.700 warga. Penderita
HIV/AIDS umumnya berasal dari kalangan usia produktif umur 18 sampai
40 tahun.

PAYAKUMBUH, HALUAN — Dari tahun ke tahun, penderita HIV/ AIDS terus
meningkat di Kota Pa­yakumbuh. Tahun 2012, penderita virus mematikan
tersebut berjumlah 29 orang, tahun 2013 ini me­ning­kat menjadi 37
orang.

“Dari 37 penderita HIV/AIDS, 9 di antaranya me­ninggal dunia. Bahkan,
2 dari yang meninggal dunia terse­but merupakan anak-anak. Untuk itu,
secara bersama kita terus me­merangi penularan virus HIV/AIDS terhadap
ma­syarakat,”ujar Ketua Komisi Penang­gu­langan HIV/AIDS (KPA) Kota
Payakumbuh Syamsir Alam, ketika kam­panye hari AIDS sedunia, Minggu
(1/12) kemarin di Pusat Kota Pa­ya­kum­buh.

Da­ri data KPA sen­di­ri, penularan virus HIV/AIDS di Kota Payakumbuh
umumnya diakibatkan hu­bungan seks bebas dan penyalahgunaan narkoba
dengan pemakaian jarum suntik secara bergantian.

”Umumnya, penderita tertular karena hubungan seks bebas tanpa pakai
pengaman dan pemakaian jarum suntik tanpa di sterilkan terlebih
dahulu. Apabila sudah tertular virus HIV/AIDS, penderita tidak bisa
disembuhkan dan nyawa pun jadi tantangannya,” kata Syamsir Alam.

Maka dari itu, katanya, KPA terus bersosialisasi kepada masyakarat
terkait begitu  bahaya HIV/AIDS tersebut. Lebih baik mencegah dari
pada mengo­bati,”ulasnya.

Menurutnya, dari banyaknya penderita HIV/AIDS, menem­patkan Kota
Payakumbuh pada urutan ke 3 setelah Kota Padang dan Kota Bukitinggi.
“Kota Payakum­buh boleh dikatakan rawan terhadap penyebaran virus
HIV/AIDS tersebut. Saat ini, penderita HIV/AIDS  umumnya berasal dari
kalangan usia produktif atau usia muda antara umur 18 sampai 40
tahun,” katanya.

Begitupun untuk penyebaran virus mematikan tersebut, KPA menduga,
sekitar 3.700 masya­rakat Payakumbuh telah terjang­kit HIV/AIDS. Hal
tersebut berdasarkan rumusan pada KPA. “ Dari 1 penderita positif
HIV/AIDS, diduga virus tersebut telah menyebar kepada 100 orang. Maka,
dari 37 penderita positif HIV/AIDS,diduga telah disebarkan kepada
3.700 warga Paya­kumbuh,” katanya lagi.

Selain gencar mengam­panye­kan bahaya HIV/AIDS dan kesadaran
masyarakat untuk hidup sehat, KPA juga terus berupaya untuk memberikan
perawatan terhadap penderita positif HIV/AIDS atau Orang Dengan
HIV/AIDS (ODHA).

Seperti perawatan untuk mempertahankan ketahanan tubuh Odha secara
berkala serta selalu memberi semangat hidup terhadap penderita
HIV/AIDS.

“Kita selalu memberikan perawatan secara berkala terha­dap penderita
HIV/AIDS, tanpa dipu­ngut biaya. Kita telah menunjuk puskesmas
Payolansek, Paya­kumbuh untuk perawatan serta konsultasi bagi
penderita HIV/AIDS secara gratis,”ujarnya lagi.

Syamsil Alam juga mengimbau kepada masyarakat terutama keluarga yang
terserang virus HIV/AIDS agar segera mela­porkan ke KPA Payakumbuh.
Agar penyebaran virus tersebut dapat dideteksi dan dilakukan perawatan
sebelum penyebaran virus lebih parah lagi.

Tren Berubah

Tren penyebaran virus HIV/AIDS di Kota Padang beralih dari penggunaan
Napza ke arah transmisi seksual. Sosialisasi dan upaya pencegahan
harus dikem­bangkan sesuai dengan peralihan penyebaran tersebut.

Menurut Ketua Pelaksana Komisi Penanggulangan Aids Kota (KPAK) Padang,
Mahyeldi, peralihan penyebaran diketahui setelah diadakan penelitian
pemetaan Kota Padang 2012 mengenai titik hostspot pengguna Narkotika,
Psikotropika, dan Zat Adiktif (Napza) Suntik.

“Dengan peralihan penyebaran ini kita mesti meningkatkan kordinasi
dengan seluruh SKPD yang ada, dan tentunya peran keluarga juga
penting,” ujar Mahyeldi saat membuka kam­panye Hari Aids di Taman
Budaya Sumatera Barat, Padang, Minggu (1/12).

Dia menjelaskan, untuk hotspot pengguna Napza Suntik atau penasun, di
Kota Padang tahun 2013 terdapat 36 titik dengan polulasi sebanyak 156
orang. Namun saat ini menurun menjadi 7 titik dengan jumlah titik
menjadi 26 orang.

Bertepatan dengan Hari Aids sedunia 1 Desember, ratusan relawan,
mahasiswa dan KPAK Padang melakukan kampanye tentang sosialisasi
HIV/AIDS dengan longmarch dari Taman Budaya Sumatera Barat, Padang
menuju kawasan Danau Cim­pago, Purus.

Mereka juga menggalang dana untuk membantu penderita yang kurang
mampu. Tak hanya itu, sosialisasi bahaya HIV/AIDS juga disebar dengan
cara memberikan selebaran kepada pengguna jalan dan pemilik pondok
ceper.

“Saya senang dengan adanya kampanye ini, karena jadi tahu ternyata di
kota ini juga banyak penderita HIV/AIDS. Mudahan, mudahan virus ini
semakin berkurang dengan adanya sosia­lisasi ini,” ungkap Shinta salah
seorang pengujung wisata Pantai Padang.

Data dari Komisi Penanggu­langan Aids Nasional (KPAN), Indonesia
merupakan negara tercepat tingkat penyebaran virus HIV/AIDS di Asia.
Sedangkan fase epidemiknya sudah berubah dari tingkat low menjadi
concen­trated.

Untuk ODHA, sebutan untuk orang-orang yang telah mengidap HIV/AIDS
jumlahnya kurang dari 1 persen dari totalpenduduk dari 

[R@ntau-Net] USUT KASUS PASIEN MENINGGAL AKIBAT DIKEROYOK DI RSUP M DJAMIL

2013-12-01 Terurut Topik Nofendri T. Lare
Buruk dan lambannya pelayanan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M
Djamil Padang, bukan rahasia lagi. Barangkali nyaris semua orang sudah
tahu dan paham tentang itu. Dan dari dulu hingga kini budaya itu masih
tetap lestari. Sehingga kalau ada media cetak dan elektronik ataupun
media online yang memuat berita tentang lamban dan buruknya pelayanan
RSUP M Djamil Padang, maka berita itu seolah-olah dianggap berita basi
oleh masyarakat.

Tapi berbeda dengan berita yang terbit pada Rabu, 27 November 2013
lalu di halaman satu koran ini. Meski berita itu masih selingkar
buruknya pelayanan RSUP M Djamil Padang, namun ada yang membuat hati
masyarakat teriris karenanya. Bahkan juga membakar emosi dan kemarahan
masyarakat.

Berita itu tentang meninggalnya Zulfiar (44), salah seorang pasien
asal Pesisir Selatan yang dirujuk ke RSUP M Djamil. Hasil diganosa
medis, Zul meninggal bukan disebabkan penyakit yang ada di
se­lang­kangnya. Tapi dia meninggal karena adanya gumpalan darah dan
cedera berat di kepalanya, akibat terkena pukulan benda tumpul.

Zulfikar pun dioperasi, karena kondisinya kristis. Yang dioperasi juga
bukan penyakit yang ada di selangkangnya, sebagaimana yang tertulis
dalam surat rujukan  dari rumah sakit di Pesisir  Selatan. Tapi yang
dioperasi adalah gumpalan darah yang ada di kepalanya, akibat terkena
hantaman benda tumpul tersebut.

Zulfiar adalah pasien yang mengamuk di Instalasi Gawat Darurat (IGD)
RSUP M Djamil Padang pada Jumat, 22 November 2013. Dia mengamuk karena
buruk dan lambannya pelayanan pihak RSUP M Djamil Padang. Karena tak
tahan dengan sakit yang dideritanya dan sangat kecewa dengan buruknya
pelayanan pihak RSUP M Djamil Padang, Zulfikar pun mengamuk. Dia
sempat membanting beberapa fasilitas milik RSUP M Djamil dan
berteriak-teriak sehingga membuat suasana di IGD gaduh.

Dia pun diduga sempat memukul petugas rumah sakit. Di tengah-tengah
kondisi itu, Zulfiar pun dikeroyok oleh sejumlah orang. Jumlah orang
mengeroyok lebih dari lima orang. Di antara pengeroyok ada yang
memukul kepala Zulfiar dengan pipa besi pembatas parkiran. Akibat
kerasnya pukulan itu, Zulfiar pun terpakar. Berikutnya tim medis,
membius Zulfiar.

Pihak keluarga korban menyatakan Zulfiar dipukul kepala dan tubuhnya
bertubi-tubi. Si pengeroyok diduga terdiri dari Satpam dan tukang
parkir RSUP M Djamil Padang. Akibat pengeroyokan itu, kondisi pasien
sangat mengkhawatirkan.  Hingga akhirnya kepala pasien terpaksa
dioperasi. Barangkali, karena benturan dan pendarahan di dalam kepala
korban kondisinya sangat buruk, akhirnya nyawa Zulfiar tak bisa
tertolong lagi. Peristiwa itu menjadi catatan yang sangat buruk bagi
pelayanan RSUP M Djamil Padang.

Jelas saja pihak keluarga korban tidak bisa menerima kejadian
tersebut. Pihak keluarga pun melaporkan persoalan tersebut ke pihak
kepolisian. Keluarga korban sangat berharap polisi memproses  kasus
ini dan menyeret para pelaku pengeroyokan atas korban yang menyebabkan
korban akhirnya meninggal dunia.

Ada dua hal yang menjadi catatan penting atas peristiwa ini. Pertama,
tentang perlunya mendorong dan  memastikan polisi mengusut kasus ini
dengan seadil-adilnya. Kedua, adalah tentang perlunya melakukan
evaluasi atas buruknya pelayanan RSUP Djamil selama ini. Karena pada
realitasnya nyaris sebagian besar masyarakat tidak puas dengan
pelayanan RSUP M Djamil Padang. **

Harian Haluan | Senin, 02 Desember 2013
http://harianhaluan.com/index.php/haluan-kita/28121-usut-kasus-pasien-meninggal-akibat-dikeroyok-di-rsup-m-djamil

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


[R@ntau-Net] MENGEMBANGKAN DEMOKRASI DELIBERATIF DI NAGARI

2013-12-01 Terurut Topik Nofendri T. Lare
Kehidupan ber­demokrasi bu­kan­lah hal yang baru bagi masyarakat
Sumatera Barat.  Ma­syarakat Sumatera Barat yang mayoritas adalah
etnis Minangkabau dalam se­ja­rahnya adalah masyarakat yang egaliter
dan menguta­makan musyawarah dan mufakat dalam menye­lesaikan setiap
persoalannya.

Kehidupan masya­rakat­nya yang egaliter dan kebiasaan dalam
bermu­syawarah dan bermufakat adalah ciri demokrasi yang menonjol
dalam realita etnis Minangkabau.

Kebiasaan ini sebenarnya juga didukung oleh sistem geneologi yang
dianut oleh etnis Minangkabau yang menempatkan abang atau adik lelaki
ibu yang dikenal dengan mamak sebagai orang yang mengayomi di keluarga
besar suatu suku.

Realita ini dapat dite­mukan dalam praktik ber­nagari di Sumatera
Barat yang menjadi basis penye­lenggaraan fungsi pe­me­rintahan
terendah.

Banyak referensi yang menjelaskan bahwa kultur Minangkabau adalah
kultur yang mengedepankan se­mangat persamaan dan mengedepankan dialog
di antara individu-individu yang ada. Kultur seperti ini adalah nilai
dasar dalam demokrasi yang sekarang dikenal sebagai bagian dari
praktik demokrasi modern.

Sistem garis keturunan yang menjadi basis pemben­tukan kesatuan
masyarakat hukum adat yang mendiami suatu wilayah menyebabkan etnis
Minangkabau memiliki kedekatan emosional satu dengan yang lain.

Realita ini jelas mengun­tungkan, terutama menja­lani kehidupan
sehari-hari.  Dalam konteks yang lebih luas, untuk melaksanakan fungsi
sosial dalam ko­munitas hukum adat ini, maka dibentuklah nagari
sebagai perwujudan pera­daban dari masyarakat hukum adat tersebut.

Dalam realitanya berna­gari tidak hanya mencakup fungsi sosial semata,
tapi juga meliputi fungsi modern sebuah negara.  Karenanya De Jong
(1952), Oki (1977), Kato (1982), Manan (1995) dan Kahin (2005)
mene­gaskan bahwa nagari adalah representasi republik mini yang
terdapat dalam masya­rakat Minangkabau.

Sebagai bentuk republik mini, nagari memiliki sistem pemerintahan yang
diseleng­garakan berdasarkan sistem sosiobudaya.  Nagari jelas otonom
dalam membuat dan melaksanakan aturannya yang ada.  Karenanya dalam
praktik bernagari kebebasan untuk bermusyawarah dan mufakat menjadi
nilai dasar praktik demokrasi yang hidup dalam masyarakat.

Namun, seiring dengan perjalanan waktu, praktik demokrasi ini mulai
bergeser dan meninggalkan prinsip hakikinya.  Musyawarah dan mufakat
tidak lagi menjadi ukuran demokrasi yang menjadi ciri etnis Minang
mengambil keputusan.

Justru yang menjadi dasar pelaksanaan demokrasi yang diterima
masyarakat di Sumatera Barat adalah pengambilan keputusan berdasarkan
suara terba­nyak. Walaupun ini juga bagian dari proses berde­mokrasi
yang melibat­kan partisipasi politik ma­syarakat, namun ini berbeda
dengan nilai-nilai etnis Minangkabau.

Kecenderungan inilah yang berkembang saat ini.  Tanpa disadari
demokrasi prosedural yang menjadi ciri demokrasi liberal
meng­hilangkan demokrasi subs­tansial yang lebih menge­depankan
nilai-nilai yang memang hidup dalam ma­sya­rakat di Sumatera Barat.
Tidak sedikit keputusan penting dibuat melalui mekanisme suara
terbanyak.

Jika dilihat lebih men­dalam ternyata pemerintah daerah pun lebih
memilih demokrasi prosedural ini sebagai cara pembuatan kebijakan di
tingkat nagari.  Tanpa disadari cara seperti ini telah menghilangkan
substansi demokrasi ala Minangkabau.

Kebijakan elite di daerah ini seakan-akan tersandera oleh
penyelenggaraan demo­krasi modern sehingga me­nem­patkan suara
terba­nyak sebagai pilihan.  Pada­hal, dalam realitanya, demo­krasi
berdasarkan musya­warah dan mufa­katlah yang mengakar dalam kehidupan
masya­rakat di nagari.

Jika mengikuti apa yang diinginkan masyarakat, tentu pemerintah daerah
harus mengubah kebijakan berdemokrasi ala liberal ini dan
mengembalikan kepada hak asal usul masyarakat Minangkabau yang memang
sudah terbiasa dengan demokrasi deliberative ini.

Artinya, demokrasi prose­dural yang ditegaskan dalam Perda No.2/2007
tentang pokok-pokok pemerintahan nagari harus diperbaiki dan
mengembalikannya kepada mekanisme demokrasi delibe­rative yang
substantif.

Inilah sebenarnya haki­kat demokrasi yang berlaku dalam kehidupan
masya­rakat. Jadi, demokrasi subtansif hanya dapat dilak­sanakan jika
keinginan politik pemerintah daerah memang mendukung itu.  Kalau
tidak, maka secara perlahan nilai deliberatif yang menjadi hakikat
de­mokrasi Minang­kabau akan tergerus sesuai dengan perkembangan
za­man yang semakin liberal.

Apalagi, undang-undang pemerintahan daerah men­jamin adanya
“keistimewaan” bagi daerah untuk mene­mukan dan melaksanakan hak asal
usul suatu masya­rakat.  Sebenarnya aspek adat dan budaya dalam
masyarakat yang dikenal kaya dengan kearifan lokal­nya dapat digali
dan dilak­sanakan. Inilah yang se­ka­rang dilupakan oleh pe­merintah
daerah.

Sebaliknya, pemerintah daerah tidak terlalu fokus dengan aspek ini
sehingga cenderung melaksanakan apa yang menjadi keinginan pemerintah
pusat dalam melaksanakan demokrasi.  Padahal demokrasi ala Minangkabau
ini di­mung­kinkan untuk 

[R@ntau-Net] Blok Mentawai Segera Dieksplorasi

2013-10-07 Terurut Topik Nofendri T. Lare
Tanggal 08 October 2013

PADANG — Perusahaan migas asal Prancis, Total EP Indonesie bersiap-siap
melakukan eksplorasi Blok Mentawai tahun depan. Gubernur Irwan Prayitno
yang dihubungi Singgalang tadi malam menyebutkan, eksplorasi tersebut akan
menambah pendapatan bagi Sumatera Barat. “Pengaturan perimbangan keuangan
diatur pemerintah pusat,” katanya.

Dijelaskan Irwan, Sumbar dan Bengkulu sama-sama diuntungkan oleh eksplorasi
minyak itu.
Eksplorasi
Perusahaan penghasil gas terbesar di Indonesia itu, menurut Kepala
Departemen Hubungan Media Total Kristanto Hartadi, sedang menghitung nilai
investasinya yang diperkirakan besar.
“Eksplorasi di laut dalam lebih mahal daripada di darat,” kata dia yang
dilansir republikaonline, Senin (7/10).
Total EP Indonesia Mentawai B.V menargetkan pengeboran untuk eksplorasi di
lepas pantai Blok Bengkulu I Mentawai dapat dilakukan pada Oktober 2014.
District Manager Total EP Indonesia Mentawai B.V Avep Disasmita mengatakan
pengeboran itu guna melihat kandungan yang ada di perut bumi Bengkulu.
Jika terbukti mengandung minyak dan gas (migas) maka akan dilakukan
pemetaan yang lebih dalam.
“Pengeboran di lepas pantai itu akan dilakukan di kedalaman kurang lebih
950 meter. Operasinya sekitar 60-90 hari,” katanya.
Tahapan eksplorasi yang direncanakan perusahaan akan memakan waktu selama
tiga tahun mulai dari environmental baseline assessment (EBA), survei
geofisika, pengeboran sampai survey seismik 3 dimensi di lepas pantai
Bengkulu itu.
Dari beberapa tahapan itu, menurut  Avep, investasi yang paling mahal ada
pada tahap pengeboran. Pengeboran ini sendiri nantinya dapat dilakukan
dengan dua jenis anjungan, drillship dan semi submersible rig.

“Investasi yang paling mahal di situ [pengeboran] karena butuh sewa
anjungan. Nilai total investasi untuk eksplorasi selama tiga tahun ke depan
sebesar US$40 juta atau sekitar Rp400 miliar,” katanya.
Menurut Avep Blok Bengkulu I, Mentawai ini merupakan tantangan bagi Total
EP Indonesia karena belum ada perusahaan migas yang beroperasi di pesisir
Bengkulu.
“Kami ingin membuktikan dari segi geologi, berdasarkan umur batuan, apakah
ada oil and gas yang terjebak di sana,” ujarnya.
Total optimistis eksplorasi ini dapat berhasil karena pihaknya sudah
memiliki pengalaman kegiatan migas di laut dalam Afrika, yaitu di Nigeria
dan Angola.
Menurutnya, kali ini adalah kesempatan Total untuk membawa teknologi yang
diterapkan di laut dalam Afrika ke Indonesia.
Blok Bengkulu I Mentawai sendiri merupakan blok yang dipegang Total sejak
ditandatanganinya kontrak bagi hasil (production sharing contract/PSC)
antara perusahaan dengan pemerintah lewat SKK Migas pada Oktober 2012.
Total sendiri menjadi pemegang 100 persen participating interest dari PSC
ini.
Blok eksplorasi ini terletak di kawasan lepas pantai Selat Bengkulu yang
meliputi wilayah seluas 8.034 kilometer persegi dengan kedalaman laut
berkisar 400-1.000 meter.
GM Total EP Indonesia Mentawai B.V mengatakan pihaknya bangga Total
mendapatkan blok eksplorasi yang merupakan blok pertama perusahaan untuk
wilayah lepas pantai Sumatra Barat.
“Hal ini menunjukkan kompetensi kami yang kuat untuk menghadapi tantangan
yang unik yang ada di kawasan ini,” katanya.
Kepala SKK Migas Perwakilan Sumatra Bagian Selatan Setia Budi mengatakan
Bengkulu memang baru memulai kegiatan operasi migas pada 2012.
Dia mengatakan wilayah kerja KKKS Migas dan CBM banyak tersebar di Sumsel
dan Jambi. Sedangkan sebaran di Lampung, Bengkulu dan Bangka Belitung yang
dibawah pengawasan SKK Migas Sumbagsel relatif sedikit.
“Jumlah KKKS Migas dan CBM serta mitra Pertamina di wilayah kami terdapat
79 perusahaan. 43 sudah berproduksi dan sisanya masih status eksplorasi,”
katanya.
Di bawah kuota
Pemerintah memperkirakan konsumsi bahan bakar minyak bersubsidi sampai
akhir 2013 berada di bawah kuota APBN Perubahan yang ditetapkan 48 juta
kiloliter.
Wakil Menteri ESDM Susilo Siswoutomo mengatakan, sampai akhir 2013,
pihaknya memprediksi konsumsi BBM subsidi mencapai 47,4 juta-47,5 juta
kiloliter. “Masih di bawah kuota APBN sebesar 48 juta kiloliter,” katanya.
Menurut dia, per jenis BBM, konsumsi solar memang kemungkinan di atas kuota
yang ditetapkan. Namun, untuk premium dan minyak tanah diperkirakan di
bawah kuota sehingga secara keseluruhan juga lebih rendah dari 48 juta
kiloliter.
Susilo mengatakan, penyebab konsumsi BBM subsidi di bawah target, antara
lain kenaikan harga dan konversi ke biodiesel, selain juga penegakan hukum.
Vice President Fuel Retail Marketing PT Pertamina (Persero) Muchamad
Iskandar mengatakan realisasi konsumsi BBM subsidi sampai September 2013
adalah 34,3 juta kiloliter.
Realisasi itu naik satu juta kiloliter dibandingkan periode sama tahun lalu
sebesar 33,3 juta kiloliter. “Sekitar tiga persen naiknya,” katanya.
Kenaikan terbesar terjadi pada jenis premium yakni 4,4 persen dengan
konsumsi sampai September 2013 sebesar 21,82 juta kiloliter, dibandingkan
2012 sebanyak 20,9 juta kiloliter. Disusul solar naik 1,4 persen 

[R@ntau-Net] Pelamar CPNS Solsel Lampaui Kuota

2013-09-20 Terurut Topik Nofendri T. Lare
Bener-bener anstusiasnya adiak-adiak awak dikampuang ini masuk jadi PNS,
entah memang ini satu-satunya harapan, atau menjanjikan masa depan, atapu
memang kesempatan karajo dikampuang awak semakin susah.

dikampuang ambo, seperti berita dibawah, Formasi nan dibutuhkan hanya 100
Formasi (kalau lai murni), samantaro sampai siang iko kemungkinan jumlah
pelamar alah sampai 15,000 pelamar, nan paliang banyak mandaftar untuak
guru b inggirs, nan kaduo bidan.

antah ba'a lo lah didaerah/kab lain, semisal untun pemrov formasi kurang
200, dibatasin hanyo 8000 pendaftar, mentawai sekitar 250, pakai sistem
manual, dharmasraya, pasaman, sawah lunto, PP nan hanya sekitar 50an org
masing, bara lo lah nan mendaftar kasinan..



=

Guru Bahasa Inggris Paling Diminati

Pelamar CPNS Solsel Lampaui Kuota

 Padang Ekspres • Jumat, 20/09/2013 11:52 WIB • Redaksi • 103 klik

*Solsel, Padek*—Animo ma­syarakat menjadi pegawai negeri sipil (PNS) 2013
di Sumbar, benar-benar luar biasa. Bukan saja kuota pelamar calon PNS di
Pemprov Sumbar yang me­lampaui kuota, peminat PNS di Kabupaten Solok
Se­la­tan (Solsel) juga memb­elu­dak. Formasi guru bahasa Ing­­gris SMP
paling banyak di­i­n­car pelamar di kabupaten pe­me­ka­ran Kabupaten Solok
ini.



Data Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Solsel, sampai siang ke­marin (19/9),
jumlah pela­mar yang mendaftar secara online menembus angka 12 ri­bu orang.
Padahal, Pemkab Sol­sel membatasi jumlah pe­serta lolos registrasi sebanyak
10 ribu orang.



“Kita belum menyetop jumlah pen­daf­taran peserta. Pembatasan kuo­ta
bu­­kan mengacu pada jumlah pen­daf­tar online, tapi berdasarkan berkas
ba­han verifikasi pelamar masuk ke me­ja panitia,” kata Kepala BKD Solsel
Is­mael melalui staf panitia CPNS Solsel Admi Zulkhairi kepada Padang
Eks­pres kemarin.



Namun begitu, pelamar yang sudah mengirim aplikasi lamaran baru 150 orang.
Sekitar 70 berkas yang telah diperiksa, dinyatakan lulus verifikasi.



Dia mengakui formasi guru bahasa Inggris paling banyak peminatnya. Sampai
kemarin, tercatat 800 pelamar yang mendaftar di formasi itu. “Kalau guru
bahasa Inggris SMA jumlah pendaftarnya baru 300 orang. Kalau kuota guru
bahasa Inggris SMP berlebih, maka kita alihkan ke kuota guru bahasa Inggris
SMA,” terang Admi.



Pelamar terbanyak kedua adalah formasi guru Agama Islam SD. Khusus tenaga
teknis dan kesehatan, sampai kemarin masih minim pelamar.



Di sisi lain, sebagian besar pelamar mengaku kesulitan melakukan registrasi
karena jaringan internet sering ngadat, diperparah lagi kondisi listrik
sering pudur. “Terpaksa saya pergi ke warnet tangah malam, baru bisa
mendaftar online,” Rilia, 30, salah seorang pelamar CPNS.



Di Dharmasraya, animo masyarakat mengikuti seleksi CPNS juga tinggi.
Memasuki hari keempat, penyerahan berkas penerimaan CPNS mencapai 400
lebih. Diperkirakan jumlah ini meningkat hingga 27 September mendatang.



Sekretaris BKD Dharmasraya Yuliandri menyebutkan, pendaftaran CPNS
ditangani 32 orang pegawai BKD, dua orang anggota Pol PP dan lima polisi.



Kondisi serupa terlihat di Kantor Kepegawaian Daerah (KKD) Sawahlunto.
“Sejak dibuka pendaftaran peserta secara online 12 sampai 17 September
lalu, terdaftar 1.238 orang peserta ujian, 220 orang di antaranya lulus
seleksi verifikasi dokumen dan mendapat nomor ujian,” ujar Kepala KKD
Sawahlunto Andi Rastika, kemarin. *(ita/hry/sih)*

[ Red/Administrator ]

http://padangekspres.co.id/?news=beritaid=47356

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


Re: [R@ntau-Net] Pelamar CPNS Solsel Lampaui Kuota

2013-09-20 Terurut Topik Nofendri T. Lare
Bukan berarti kalu indak PNS indak di antaan kan da JP? hehhee...
tetapi point ambo sih indak disitu sabanyo do da Jep.

salam


Pada 20 September 2013 14.02, JePedotCom andi.j...@rantaunet.org menulis:

 Nofend

 Kalau kecek Pak Tuo (alm) istri ambo nan pensiunan PNS

 Lamaknyo jadi PNS tu sampai ka kuburan awak diantakannyo

 Artinyo kiro2 apo dek Nofend tu :-)


 Wass-Jepe, L- 48 ThnPowered by Telkomsel BlackBerry®

 --


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


[R@ntau-Net] YULNOFRINS NAPILUS : Promosi melalui Foto

2013-09-20 Terurut Topik Nofendri T. Lare
Foto-foto yang dipajang di situs milknya berdampak sangat besar bagi
pariwisata di Sumatra Barat.



TRADISI pacu jawi atau balapan sapi di Kabupaten Tanah Datar, Padang,
Sumatra Barat, selama ini tidak terlalu terkenal. Karapan sapi yang
diselenggarakan setelah masa panen padi itu dimaksudkan sebagai hiburan
bagi para petani sebelum masa tanam dimulai.



Kegiatan itu sebelum 2008 bak permata yang tersembunyi, hingga lensa kamera
Bobi Lukman Piliang mulai membidiknya. Ketika hasil fotonya ditayangkan di
situs foto *www.westsumatra.com *milik Yulnofrins Napilus, mulai wisatawan
hingga fotografer berbondong-bondong datang.

“Pemda lokal saat itu belum menganggap itu sebagai objek wisata.
Setelah *posting
*foto Bobi tersebut, mulailah pacu jawi menjadi magnet bagi fotografer
lokal dan nasional,” kata Nofrins, panggilan Yulnofrins, yang mulai membuka
situs itu pada 2005, kepada *Media Indonesia *di Padang, beberapa waktu
lalu.



Maret 2009, sebut Nofrins, pacu jawi semakin mendunia setelah kiriman foto
Muhammad Fadli kian meningkatkan kunjungan wisatawan. Foto itu pun
mengantarkan Fadli meraih juara 3 kontes foto Garuda Internasional, Juni
lalu.

Tidak hanya Fadli, sejumlah orang menjadi juara hingga taraf internasional
setelah mengabadikan momen pacu jawi.

* *

*Gila bicara wisata*



Nofrins bukanlah duta pariwisata formal Sumbar, tetapi ia melihat Sumbar
memiliki aset wisata yang luar biasa serta harus sampai ke telinga dan mata
banyak orang. Jangan sekali-kali memancing pertanyaan wisata ke Nofrins,
karena akan sulit menghentikannya berbicara.

“Awalnya saya bukanlah seorang yang cukup idealis *ngomongin *wisata. Hanya
tertarik untuk sekadar menyalurkan hobi fotografi . Waktu kuliah, saya
sudah *motret*, tapi lebih banyak untuk tujuan kuliah di jurusan Geologi
ITB (Institut Teknologi Bandung),” tukasnya.



Setelah tamat dari ITB pada 1989, Nofrins bekerja di perusahaan asing dan
tak jarang mendapat tugas ke luar negeri. Namun, kebiasaannya pulang
kampung ke Solok Selatan sejak kuliah masih dipertahankan.

“Walau tiap tahun pulang kampung, belum ada kesadaran bahwa Sumbar juga
memiliki banyak tempat wisata yang menarik, khas, tak kalah dengan negara
yang menjadi tujuan wisata dunia,” ujar pria kelahiran Muara Labuh, Solok
Selatan, itu.



Desember 2004, ia mengajak temannya seorang fotografer senior, Guntur
Primagotama, untuk berburu foto di kampungnya. Mereka mengabadikan rumah
gadang, hamparan alam, hingga air terjun di perbatasan Sumbar-Jambi.

“Pada saat itu saya masih newbie alias masih belajar. Motret saja masih
pakai kamera poket. Namun, ternyata hasilnya kok menarik ya, indah,” kata
Nofrins bersemangat.



Sejak itu ia ingin menyeriusi fotografi. Foto keindahan alam dan kuliner
Sumbar tidak ingin ia nikmati sendiri. Ia ingin kekayaan alam itu bisa
dilihat semua orang. “Kalau buat blog, nanti orang cepat bosan karena hanya
foto-foto saya yang dilihat,” tambahnya.



Akhirnya awal 2005, ia membuat situs khusus fotografi wisata di Sumatra
Barat, www.west-sumatra.com. Situs tersebut bisa mendorong dan
mempromosikan wisata di Sumbar sehingga dunia bisa melihat keindahan alam,
budaya, dan kuliner Ranah Minang.

“Pembuatannya dan juga admin dibantu kawan-kawan yang care sama pariwisata
Ranah Minang. April-Mei 2005, situs itu beroperasi dengan beberapa tampilan
foto,” terangnya.



Pria yang berprofesi sebagai manajer IT di perusahaan asing itu mengaku
situs tersebut masih sederhana, berat untuk diakses, dan belum banyak
respons.



Namun, ia tidak patah semangat. Secara perlahan ia mengunduh foto-foto
temannya ke situs tersebut dan mulai mendapatkan respons.

“Perantau Minang di Amerika, seperti Ajo Duta, mengatakan, ‘Tolong jaga
situs ini, tak boleh mati. Ini sebagai obat hati pelepas kerinduan di
rantau terhadap kampung halaman’.

Saya tersentak, foto-foto yang dipampang di website dianggap luar biasa
rupanya,” pungkasnya.



Sejak itu, ia kerap bolak-balik Jakarta-Padang. “Saya khawatir, mata orang
yang pernah besar di Minang menganggap keindahan alam ini biasa saja.
Padahal mereka yang bukan Minang selalu terkejut dan takjub saat melihat
dan berada di Ranah Minang,” ujarnya.



Beberapa fotografer non-Minang yang pernah diajak hunting ke Sumbar ialah
Alfred Lilipali, Faisal Arief, Mustaqim Irsyan, Arbain Rambey, Makarios
Soekojo, dan Donovan.



Meski awalnya mengalami pro dan kontra, situs yang dibangun dan
dikembangkan bersama dengan Nofendri Sutan Mudo dan Andi itu telah diakses
sekitar 200 juta kali hingga saat ini.



Adapun foto yang dikoleksi mencapai 6.221 akses, dengan 7.604 komentar yang
beredar, dan keanggotaan berjumlah 3.356 orang.

“Awalnya ada tiga admin. Sekarang tinggal dua admin yang selalu memonitor
agar tidak masuk foto-foto yang tidak sesuai dengan misi website tersebut,”
tukas Nofrins.



Melalui situs itu, pengunjung disuguhi berbagai koleksi foto destinasi di
Sumbar hingga lokasi yang terpencil.



Kontennya pun kerap dijadikan rujukan utama wisatawan yang hendak berlibur

Re: [R@ntau-Net] Lanjutan AFC Cup SP vs East Bengal

2013-09-17 Terurut Topik Nofendri T. Lare
Semen Padang Takluk dari Wakil India

*VIVAbola - *Semen Padang menuai kekalahan dengan skor 0-1 saat menghadapi
tim asal India, East Bengal dengan skor 0-1 di leg 1 babak perempatfinal
AFC Cup 2013.

Bertanding di Stadion Vivekananda Yuba Bharati Krirngan, Calcuta, Selasa 17
September 2013, klub berjuluk Kabau Sirah itu tidak mampu membalas gol yang
dicetak Ryuji Sueoka menit 70.

Mengawali babak pertama, kedua kubu sama-sama kesulitan membuka keunggulan
di babak pertama. Pemain Semen Padang, Edward Junior Wilson hampir
menciptakan gol lewat sepakan kerasnya pada menit 24.

Namun kesigapan kiper East Bengal, Gurpreet Singh Sandhu menahan laju bola
membuat Edward Junior menguap. Hingga turun kedudukan 0-0 tidak berubah
untuk kedua tim.

Di babak kedua, tuan rumah yang mulai berani bermain terbuka  bisa membuka
keunggulan. Gol Ryuji Sueoka tercipta lewat serangan balik cepat.
Memanfaatkan umpan Cavin Lobo dari sektor sayap, Ryuji Sueoka sukses
menyambar bola yang gagal diantisipasi kiper Semen Padang, Jandia Eka Putra.

Hingga peluit panjang dibunyikan, Semen Padang tidak mampu membalas gol
East Bengal.  Atas hasil ini, Semen Padang harus mengejar defisit satu gol
saat menghadapi East Bengal di leg 2 saat berlaga di Stadion Haji Agus
Salim, Padang, Selasa 24 September 2013 pekan depan.

Semen Padang wajib memetik kemenangan dua gol tanpa balas untuk menjaga
peluang lolos ke babak semifinal.
*
Susunan Pemain

East Bengal: *Gurpreet Singh Sandhu (GK), Thokchom Naoba Singh, Uga Okpara,
Arnab Mondal, Saumik Dey, Reisangmei Vashum (Ryuji Sueoka 54′), Mehtab
Hossain (C), Cavin Lobo, Lalrindika Ralte, Chidi Edeh (Alvito D’Cunha 87′),
James Moga (Joaquim Abranches 62′)

*Semen Padang: *Jandia Eka Putra (GK), Novan Setya, David Pagbe, Saepuloh
Maulan, Hengky Ardiles, Yoo Hyun Koo (Hendra Bayauw 60′), Elie Aiboy (C),
Vendry Mofu (Rudi 83′), Titus Bonai, Edward Junior Wilson, Nur Iskandar
(Muhammad Rizal 75′)

 • VIVAbola   |   Share :

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


Re: [R@ntau-Net] Hasil Pertandingan IPL SP vs Persijap

2013-09-11 Terurut Topik Nofendri T. Lare
 Rabu, 11 September 2013 | 19:26 WIB
   Semen Padang Imbang Lawan Persijap Jepara
Gol Semen Padang dicetak oleh Edward Wilson Junior dan Nur Iskandar
Penulis: Andika D Khagen | Editor: Redaksi

 [image: Semen Padang Imbang Lawan Persijap Jepara]
Semen Padang FC (Unofficial Facebook Semen Padang FC )

*KLIKPOSITIF* – Semen Padang hanya mampu bermain imbang melawan Persijap
Jepara dalam lanjutan Indonesia Primeir League (IPL) di Stadion Agus Salim,
Rabu, 11 September 2013.

Semen Padang tertinggal 2-1 pada babak pertama. Gol Semen Padang dicetak
oleh Edward Wilson Junior.

Pada babak kedua, Semen Padang menyamakan kedudukan melalui Nur Iskandar.
Hasil imbang ini tak mempengaruhi Semen Padang dipuncak klasemen dengan
perolehan 41 poin.


http://www.klikpositif.com/news/read/2376/semen-padang-imbang-lawan-persijap-jepara.html


Pada 11 September 2013 19.49, mha...@infokom.net menulis:

 Assalamu'alaikum ww

 Dusanak Palanta NAH

 Mohon informasi hasil pertandingan lanjutan IPL antaro SP vs Persijap kali
 ajo ado tadi nan nonton langsuang ka Stadion H Agus Salim,  ditunggu
 laporan pandangan matonyo, tarimokasih sabalunnyo.


 Wassalam


 Hanif / BKS / 40



-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


RE: [R@ntau-Net] Berita duka

2013-07-02 Terurut Topik Nofendri T. Lare
Innalilahi wainna ilaihi rojiun.

Turut berduka cita atas berpulangnya Ayah mertua uda adek, semoga Allah SWT, 
mengampuni segala dosa almarhum dan menerima semua amal kebaikannya serta 
ditempatkan Allah pada tempat yang paling Mulia disisi Allah. 
 
Aamiin Yarrabal' Alaamiin.


---Original Email---
Subject :[R@ntau-Net] Berita duka
From  :mailto:hyvn...@yahoo.com
Date  :Tue Jul 02 02:11:15 Asia/Bangkok 2013


Innalilahi wainna ilaihi rojiun.
 
Telah berpulang ke rahmatullah bapak  Feisal M.Noor Sidin, ayah mertua dari 
Chalik Kurnia, pegiat kereta wisata Sumbar (MPKAS) pada jam 01.30 tanggal 3 
juli 2013 di rumah sakit.
 
Marilah kita doakan, semoga Allah SWT, mengampuni segala dosa almarhum dan 
menerima semua amal kebaikannya serta ditempatkan Allah pada tempat yang paling 
Mulia disisi Allah. 
 
Aamin Yarrabal' Alamin.
 
Bagi yang ditinggal tetap sabar dan tabah atas kehilangan ayahanda.
 
Berita duka ini saya terima dari BBG RanatauNet malam ini,
 
Wassalam,
 
Evy Nizhamul
Wassalam


Nofend | 36+ | Ciksel-Beksi
YM: rankmarola Twit: @nofend

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.




RE: Re: [R@ntau-Net] Re: Disangek sembilang

2013-06-24 Terurut Topik Nofendri T. Lare
Hehhee...

Takana lo diambo mak ngah, dikami waktu angkek ketek2 dulu kalau di sangek dek 
ikan/lauak bauang atau ikan kalang kalau pai mangalah (manangkok ikan jo caro 
mangariangkan lubuak/tapian) ubeknyo disuruah urang gaek dikajambani bakek 
tampek disangeknyo tu mak ngak, biaso acok tangan nan kanai, yo lai agak ringan 
jadinyo, antak dek pangaruah angek2 kuku acia kajamban tu antah dek kanai 
asin2nyo, antahh ba'a lah.

Tapi iyo rasonyo lai manjur ubek nan ditunjuak an urang tuo2 ko maso itu, 
hehhee..

Wassalam
Nofend/37 CKR/BKS

---Original Email---
Subject :Re: [R@ntau-Net] Re: Disangek sembilang
From  :mailto:sjamsirsja...@gmail.com

Oh kalau dipantak labah, takana di MakNgah katudi rimbo sadang mancari ikan 
jauah ka mudiak di Batang Sami Sumpu. Dalam pajalanan ruponyo takaja sarang 
labah mungkin tabuhan. Eh dipantgaknyo kaniang langsuangbangkak. Aaa ubeknyo? 
Kecek Angku Harun Malik senior kami urang Sumpu nan mangguid kami, kecek 
baliah baruik-baruik jo Cik Iduang Jadi, itulah ubeknyo, cikiduang awak 
sandiri dibaruik-baruikkan ka kaniangnankanai pantak labah tu.  Barakaik!

Jadi kok kanai sangek sembilang tu masih sakik, cubo stek ubek mujarab tu

Salam,
-- MakNgah
Wassalam


Nofend | 36+ | Ciksel-Beksi
YM: rankmarola Twit: @nofend

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.




RE: Bls: [R@ntau-Net] Sinetron Tafakur Cinta

2013-06-22 Terurut Topik Nofendri T. Lare
Iyo da..

Kalau ndak salah, salah surang pemain utamo cewek adolah anak 
sutradara/produsernyo yang juo sebagai pemain, uda Tasman Taher nan alumni SMA 
Bukiktinggi.

Baitu juo pemain pembantu lainnyo.

---Original Email---
Subject :Bls: [R@ntau-Net] Sinetron Tafakur Cinta

Sanak Nofend  RN

Alah ambo cigok yuotube-nyo,,, 
Mancaliak bintangnyo, lai banyak urang awak, antaro lain Arif Rivan si kacak 
dalam midun dulu,,,
Ubek kangen nampaknyo ko. Alah lamo ndak ado sinetron dg latar balakang Minang 
jo alam indahnyo. 
Tarakhir (kalau ambo ndak salah) Sinetron jangan pangil aku Cina.

Amir Hamzah, 40, Bks
Wassalam


Nofend | 36+ | Ciksel-Beksi
YM: rankmarola Twit: @nofend

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.




[R@ntau-Net] Semen Padang Pesta Gol atas Persiraja

2013-06-15 Terurut Topik Nofendri T. Lare
Metrotvnews.com, Padang: Klub Semen Padang mengamankan posisi puncak klasemen 
Indonesian Premier League usai menundukkan Persiraja Banda Aceh dengan lima gol 
tanpa balas di Stadion Haji Agus Salim, Padang, Sumatra Barat, Sabtu (15/6). 

Tim tuan rumah mendominasi permainan sejak menit awal. Memasuki menit ke-29, 
gol perdana Semen Padang tercipta lewat tandukan Edward Wilson yang 
memanfaatkan umpan Titus Bonai dan melewati penjaga gawang Persiraja Aulia 
Rahmat.
 
Lima menit berselang, Esteban Vizcara memanfaatkan kesempatan dan melepaskan 
tembakan kencang. Skor 2-0 bertahan hingga turun minum. 

Vizcara menambah pundi gol saat laga paruh kedua berjalan lima menit. Sang 
gelandang memanfaatkan kemelut di kotak penalti Persiaraja dan kembali menjebol 
gawang Aulia.

Wilson menyusul perolehan Viscara dan menjadikan skor menjadi 4-0 lewat 
tendangan keras di menit 58. Laga penuh gol ini ditutup Nur Iskandar, usai 
memanfaatkan kesalahan Aulia di menit 64. Skor telak 5-0 tak berubah hingga 
wasit meniup peluit panjang.(goal)

Editor: Willy Haryono
http://www.metrotvnews.com/mobile-site/read/news/2013/06/16/161620/Semen-Padang-Pesta-Gol-atas-Persiraja?
Wassalam


Nofend | 36+ | Ciksel-Beksi
YM: rankmarola Twit: @nofend

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.




[R@ntau-Net] Fw: Objek wisata di titik temu Luak nan Tigo

2013-02-17 Terurut Topik Nofendri T. Lare

Wassalam

Nofend St. Mudo 
36Th/Cikarang | Asa Nagari Pauah Duo Nan Batigo - Solok Selatan
Tweet: @nofend | YM: rankmarola

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: H.Julius Inyiak Malako NP inyiakl...@yahoo.co.id
Date: Sun, 17 Feb 2013 19:17:36 
To: RantauNet Rang Dapuarang-da...@rantaunet.org
Reply-To: H.Julius Inyiak Malako NP inyiakl...@yahoo.co.id
Subject: Objek wisata di titik temu Luak nan Tigo

Assalamualaikum ww .
Pak Prof Mochtar naim nan kami tuokan .
Ambo salah satu warga Baso , ikut mandukuang ide dan cito-cito Bapak ko , ambo 
yakin para Bupati dari Luak Nan Tigo indak ka bakaratan untuak itu , insyaallah 
Tuhan akan mambukakan hati para Bupati untuak manarimo dan manggarakan potensi 
nan baliau punyoi untuak itu . Kalau jalan kureta api Padang - Payokumbuah 
sampai terwujud , kampuang ambo Baso akan manjadi  tapat singgah urang ka obyek 
wisata ka Tugu Tigo Luak tu , disamping maliek Ikan Sakti Sungai Janiah dan 
Ngalau Japang di Baso . Ambo manyarumpuni sagalo usul dan saran nan alah 
disampaikan kawan-kawan tadahulu .
Sakitu dulu lain kali ambo sambaung pulo.
Wassalam dan maaf dari Inyiak Lako ( 77 ) .

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/
- Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.




[R@ntau-Net] Untuak nan baru tibo dan alun pernah mambaco, atau juo nan alah lupo..

2013-01-31 Terurut Topik Nofendri T. Lare
Tata Tertib / Adat Salingka Palanta R@ntauNet

Mailing List Palanta RantauNet

(Forum Komunitas Minangkabau Tertua di internet sejak 1993)

SEKAPUR SIRIH

Sabilah pisau sirauik,
panakiak batang lintabuan,
silodang jadikan nyiru.
Nan satitiak jadikan lauik,
nan sakapa jadikan gunuang,
alam takambang jadi guru

Kami perkenalkan terlebih dahulu keberadaan RantauNet dalam alam komunikasi 
yang tanpa batasan ruang dan waktu pada ruang cyber secara ringkas. Ruang cyber 
yang sedang anda hadapi ini diberi nama RantauNet oleh para foundingnya di 
Amerika Serikat sekitar Desember tahun 1993. Niat awalnya adalah untuk 
menjembatani rasa rindu berkomunikasi dan bercengkerama antar “urang awak” yang 
bertebaran diseluruh penjuru dunia, baik di ranah dan dirantau, dalam negeri 
maupun yang di luar negeri.

Seiring dengan perjalanan waktu, hari ini Palanta RantauNet yang beralamat di 
rantaunet@googlegroups.com sudah punya warga yang banyak dan menyebar di lima 
benua, Amerika, Eropa, Australia, Afrika, dan Asia. Dan lebih menarik lagi, 
disini juga telah bergabung tidak hanya peserta keturunan Minangkabau yang 
biasa disebut “urang awak”, tapi juga saudara-saudara kita dari selain 
Minangkabau.

MAKSUD DAN TUJUAN

Forum komunikasi, diskusi dan silaturahmi menggunakan email ini sangat 
dianjurkan selalu dalam koridor topik: yang berhubungan dengan Ranah Minang, 
Urang Awak di ranah dan rantau, Adat dan Budaya Minangkabau serta Provinsi 
Sumatera Barat.

Adapun MAKSUD dan TUJUAN Palanta RantauNet adalah:

1.   Menjalin dan membina hubungan persaudaraan (silaturahim) serta jaringan 
antar orang Minang secara umum baik di ranah maupun di rantau dalam suasana 
Rumah Gadang Cyber pada Kampung Global Internet.

2.   Memperkenalkan, mengingatkan dan melestarikan budaya Minangkabau dengan 
terarah.

3.   Memberikan sumbangan ide, pemikiran, ataupun dalam bentuk sumbangan nyata 
dalam berbagai bidang pembangunan dan kemajuan masyarakat Minangkabau, Sumatera 
Barat khususnya urang awak umumnya dimanapun berada, dalam konteks Bangsa dan 
Negara Kesatuan Republik Indonesia, termasuk dengan mengembangkan  idealisme 
kebangsaan dan wawasan kenegaraan yang pernah diperjuangkan oleh tokoh-tokoh 
pejuang Minangkabau di masa lampau.

4.   Memfasilitasi kerinduan orang Minangkabau, baik yang sedang dirantau 
maupun yang di ranah pada suasana pergaulan ala minangkabau yang khas secara 
virtual.

KEANGGOTAAN

Anggota peserta mailing list Palanta RantauNet bersifat terbuka, untuk orang 
Minangkabau di ranah dan di rantau, maupun simpatisan/pemerhati Minangkabau 
dimanapun berada, yang dibagi dalam 3 kategori anggota:

1.   Anggota Pasif, hanya menerima/membaca email Palanta RantauNet, karena 
ketika subscribe tidak mengisi form biodata (data pribadi) dibawah, yang jelas 
dan lengkap.

2.   Anggota Terbatas, bisa melakukan posting ke Palanta RantauNet tetapi 
dimoderasi. Karena diragukan komitmennya terhadap maksud dan tujuan Palanta 
RantauNet dan/atau diragukan kebenaran dalam mengisi form biodata (data 
pribadi).

3.   Anggota Penuh, bisa ikut menyampaikan informasi, berkomunikasi ataupun 
berdiskusi secara penuh tanpa moderasi, karena :

Aktif posting dengan topik yang sesuai dengan maksud dan tujuan Palanta 
RantauNet dimaksud diatas;

Pernah hadir pada kegiatan offline RantauNet;

Direkomendasikan oleh anggota aktif Palanta RantauNet lain.

BENTUK KOMUNIKASI

A.   Komunikasi di RantauNet di ibaratkan sebagai “Palanta Rumah Gadang”, maka 
bentuk komunikasi antar peserta memakai bahasa yang tidak kaku, namun tidak 
menolak pemakaian bahasa formal (bahasa baku).

B.   Komunikasi di RantauNet baik berupa diskusi, penyampaian informasi ataupun 
komunikasi, dengan sangat memperhatikan silaturahmi serta tenggang rasa dari 
sesama anggota.

C.   Kebebasan berbicara dan berpendapat dengan posting yang sesuai TOPIK dari 
para anggota RantauNet akan sangat dihormati. Karena kebebasan berbicara itu 
adalah hak asasi manusia yang hakiki. Namun kebebasan itu sendiri harusnya 
tidak melanggar kebebasan orang lain, oleh karena itu harus di ikuti dengan 
sopan-santun dan tata tertib.

D.   Tidak ada Moderator dalam berkomunikasi di Palanta RantauNet.  Untuk itu 
semua anggota diharapkan mengikuti, memahami serta dapat proaktif membantu 
menjaga tata tertib di Mailing List Palanta RantauNet.

E.   Administrator atau RANG DAPUA di Palanta RantauNet, mempunyai hak penuh 
untuk memoderasi atau tidaknya setiap postingan yang tidak sesuai dengan 
ketentuan yang ada.

KEWAJIBAN ANGGOTA

1)   Untuk bisa posting pada Palanta RantauNet, wajib mengisi formulir biodata 
dibawah dengan jujur dan benar dan dikirim ke biod...@rantaunet.org.

—- % -

BIODATA ANGGOTA

Nama Lengkap:

Gelar Adat (jika ada):

Tahun Lahir:

Jenis Kelamin:

Suku/Datuak:

Kampung Asal
o Desa/Jorong:
o Nagari/Kecamatan:
o Kabupaten/Kota:

No. Telp./Hp:

Alamat Website (jika ada)

o Blog:

o Situs Jaringan Sosial :

Domisili Sekarang
o Kota/Kabupaten/Propinsi:
o 

RE: [R@ntau-Net] Zakiah Daradjat Perpulang ke Rahmatullah

2013-01-15 Terurut Topik Nofendri T. Lare
Alhamdulillah, terimakasih kami ucapkan kapado mamak2, bundo, uda/uni dan 
dunsanak atas duka dan  do'a serta koreksi atas kaba bahambuan tentang 
berpulangnya Maktuo/amak kami pagi jam 9.10 tadi.


Almarhumah selesai dimakamkan jam 2an tadi yg bertempat di komplek pemakaman 
kampus universitas islam Negeri Ciputat, yang sebelumnya disemayamkan dan 
dishalatkan di mesjid kampus tsb.

Atas nama kel, sekali lagi kami ucapkan terimakasih kepada mamak2, bundo, 
uda/uni dan dunsanak yang tidak mungkin kami sebutkan satu per satu.

Wassalam

---Original Email---
Subject :Bls: [R@ntau-Net] Zakiah Daradjat Perpulang ke Rahmatullah
From  :mailto:niadil...@yahoo.co.id
Date  :Tue Jan 15 14:27:50 Asia/Bangkok 2013
Wassalam

Nofend St. Mudo 
36Th/Cikarang | Asa Nagari Pauah Duo Nan Batigo - Solok Selatan
Tweet: @nofend | YM: rankmarola

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/





Re: [R@ntau-Net] Ciek artikel nan baru kalua di Riau Pos

2013-01-14 Terurut Topik Nofendri T. Lare
OK Kanda, siap.
Semoga Riau Pos rutin lo mintak tulisan singkek minimal agak sakali saminggu 
lo, hehhee..


Wassalam

Nofend St. Mudo 
36Th/Cikarang | Asa Nagari Pauah Duo Nan Batigo - Solok Selatan
Tweet: @nofend | YM: rankmarola

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Lies Suryadi niadil...@yahoo.co.id
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Tue, 15 Jan 2013 06:31:09 
To: rantaunet@googlegroups.comrantaunet@googlegroups.com
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: [R@ntau-Net] Ciek artikel nan baru kalua di Riau Pos

Dinda Nofend,
Terlampir ciek artikel nan baru mancogok di Riau Pos (Pakanbaru) minggu 
kapatang. Mudah2an ado wakatu dek Dinda mamasuak'annyo ka blog.
 
Wassalam,
Suryadi

-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/




-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/





[R@ntau-Net] Re: MICHEL akan somasi Dahlan Iskan

2012-11-13 Terurut Topik Nofendri T. Lare
Kito baco :
http://bit.ly/ZqCPP8

Pada Selasa (13/11) kemarin, Dahlan Iskan mengirim surat kedua ke BK DPR. 
Menurut Ketua BK DPR M Prakosa, Dahlan merevisi nama-nama yang telah 
dilaporkan ke BK DPR. Menurut sumber di BK DPR, Dahlan mencabut dua nama 
anggota DPR yang telah dilaporkan terkait permintaan jatah ke BUMN. Menurut 
sejumlah sumber, dua nama yang dicabut Dahlan Iskan adalah ATP dan El 
Qudsi. Keduanya disebut tidak hadir dalam rapat dengan direksi Merpati. 
Infonya begitu, tapi kita tunggu saja BK, kata El Qudsi saat dikonfirmasi 
detikcom.

Wassalam

On Tuesday, November 13, 2012 8:22:40 AM UTC+7, Z Chaniago wrote:

  Assalamu'alaikum Ww
 Sosok pak Dahlan Iskan dengan beberapa kegiatannya , mungkin kelihatan 
 lebay bagi sebagian dunsanak, tetapi lebih jauh salah satu anggota dewan 
 yang terhormat mewakili sebagian rakyat Sumatera Barat ruponyo marah besar 
 dan akan mensomasi pak DI..
  

 http://news.detik.com/read/2012/11/12/181915/2089700/10/dahlan-iskan-akan-disomasi-el-qudsi-hatta-tak-ada-kaitan-dengan-pan?nd771108bcj
  
 Kebetulan Michel adalah anggota RN, mungkin bisa memberikan perfektif 
 tentang permasalahan ini.
 Dan adidunsanak yang punyo materi yang akan di sharing di palanta, 
 dipersilakan...
  
 Wassalam

  

-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/





RE: Re: [R@ntau-Net] Re:Pandapek MN ttg Cross-Posting -- [banuanet] Cross posting

2011-11-11 Terurut Topik Nofendri T. Lare
Assalamualaikum Wrwb.

Mamak2 uda2 Bundo dan sanakbsadonyo.

Mohon untuak tread iko indak dilanjuikan lai, hal nan coiko nan indak kito 
inginkan dipalanta ko makonyo ado dibuek aturan.

Tapi kito indak ado nan amua memahami, mangkritik sanak kito kareh angok dan 
lain sebagainyo, tapi kito indak sadar bahwa kito sandiri mancaliak an prilaku 
itu.

Jadi cukuik iko akhir komen dari tread iko, kalau masih ado nan masih 
menganjal, silakan via japri masiang2.

Mohon indak dilanjuikan lagi tread iko, milis ko walau ndak ba moderator tapi 
tatap dijago oleh rang dapuanyo.

Waasalam


Wassalam
Nofend | 34+ | Cikasel

Sent from Pinggiran JABODETABEK®

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


RE: [R@ntau-Net] Berita Duka, Mmd Farid Asri, berpulang

2011-10-28 Terurut Topik Nofendri T. Lare
Innalillahiwainnailahiraajiun...

Mak Eltaf, tarimokasih.
Baliu (kami mamanggia Manda) adolah adiak sa apak dari Mintuo ambo (Ibu 
Nurmiza) dari Koto Marapak, dan telepon baliau babarapo minggu nan lalu ruponyo 
telepon terakhir dari baliau :(

Ateh namo kamanakan dari kami sakaluarga, sakali lai tarimokasih banyak, dan 
kami mengharapkan doa dan maaf ateh kesalahan balia baiak nan disangajo ataupun 
tidak samaso hiduik, semoga segala dosa dan kesalahan almarhum diampuni dan 
diterima segala amal kebaikan beliau.

Aamiin dan Wassalam.

 
Nofend/34+ Ckrg
Barumah ka Jambak Koto Marapak
(Kel. Buk Zakia Darajat) Ampek Angkek.

---Original Email---
Subject :[R@ntau-Net] Berita Duka, Mmd Farid Asri, berpulang

Innalillahiwainnailahiraajiun,
Assalaamualaikum wr.wb.,
Telah berpulang ke Rahmatullah, mamanda, kakanda Farid Asri St Sinaro, 63 Th, 
alumni SMA 1 Bkt angkatan 67, asal Biaro, hari ini, Jumat, 28 Okt 2011, jam 
17:00 di Kotomerapak, Ampek Angkek, Agam.
 Jenazah insya Allah akan dimakamkan besok di Kotomerapak atau Biaro, belum 
dapat kepastian, rumah duka di Kotomerapak.

Mungkin yang mengenal beliau, kami mengharapkan doa dan permintaan maaf atas 
semua kesalahan almarhum selama hidup, semoga semua dosa dan kesalahan almarhum 
diampuni dan almarhum diterima Allah SWT, aamiin.
 
Mak Farid Asri, suku Piliang, Biaro, rumah kel beliau adalah Rumah Gadang di 
Simpang Biaro.

Terimakasih,
Wassalam,

Elthaf, Biaro, ank 80

Wassalam
Nofend | 34+ | Cikasel

Sent from Pinggiran JABODETABEK®

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


RE: Re: [R@ntau-Net] Angka Sembilan si Nomor Cantik.

2011-07-23 Terurut Topik Nofendri T. Lare
---Original Email---
Subject :Re: [R@ntau-Net] Angka Sembilan si Nomor Cantik.

Sanak Zultan : Terbukti. Tks Powered by Telkomsel BlackBerry®

From: ZulTan 
zul_...@yahoo.com
Sender: 
rantaunet@googlegroups.comDate: Sat, 23 Jul 2011 11:56:40 +

Ado duo angka cantik ciek lai Da Reflus.Nan partamo tanggal 
kemerdekaan:170845Nan kaduo tanggal laia Uda Reflus.Tidak diparalukan syarat 
harus ado angko 9 atau jan ado angko 0.Contoh:1+7+0+8+4+5=25170845 - 25 = 
1708201+7+0+8+2+0=181+8=9Silakan dicubokan ka tanggal laia Da Ref, inshaallah 9 
juo.Salamaiak mancubo!Salam,ZulTan, L, 50, Bogor~ Genius is ninety percent 
perspiration and ten percent inspiration. - Thomas Edison ~

Wassalam
Nofend | 34+ | Cikasel

Sent from Pinggiran JABODETABEK®

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


[R@ntau-Net] FW :Lowongan karajo di PT Banua Citra Instrumindo

2011-07-21 Terurut Topik Nofendri T. Lare
Mungkin tujuan mak TA ditujukan ka RN, tapi takirim dan masuaknyo ka mail rn di 
gmail.

---Original Email---
Subject :Lowongan karajo di PT Banua Citra Instrumindo
From  :mailto:tasrilmo...@banuacitra.com
Date  :Thu Jul 21 18:08:50 Asia/Bangkok 2011


Assalamu'alaikum Wr. Wb. 
Manumpang untuak malewakan lowongan karajo di PT Banua Citra Instrumindo, jl. 
Kalimalang Raya - Jakarta Timur 
  
Membutuhkan: 
- 2 orang Mechanical Engineer (fresh graduate) 
  Syarat: Nilai rancak, Bahasa Inggris aktif, 
 bisa kerja dalam team, Auto-cad 
  
  Untuk bujangan mess tersedia 
  
- 1 orang staff keuangan D3) 
  
Mudah2 an ado dunsanak awak nan baru lulus dari Unand atau PT lain di kampuang 
tertarik jo lowongan karajo ko. 
  
Wassalam 
Tan Ameh (52 + 8) 
  
  
 

Wassalam
Nofend | 34+ | Cikasel

Sent from Pinggiran JABODETABEK®

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


RE: [R@ntau-Net]. Hantu balau mbak maya

2011-07-18 Terurut Topik Nofendri T. Lare
Mak AS.

Urang Dapua batindak hanyo seperti footer dibawah, dan seperti acok nan kami
sampaikan, kami juo indak bisa satiok minik di muko PC.
Jadi mari bertindak jo diri masiang2, jangan pernah dibukak, kapan paralu
klik ka menu spam, dan nantinyo pasti akan masuak ka Spam.
Di inbox Spam ambo saambuah nan coiko masuak, tamasuak nan mangirim ka akun
ambo ko nof...@rantaunet.org

Jadi ba itu mak, seperti nan lah disampaikan sabalunnyo, tak perlu
dikomentari, apolai sato lo mangklik
Delete sajo, aman.

Wassalam
Nofend/34+/M-CKRG

= MARI KITA RAMaIKAN PALANTA SESUAI DENGAN VISI-NYA!!
Forum komunikasi, diskusi dan silaturahmi menggunakan email ini sangat
dianjurkan selalu dalam koridor topik: yang berhubungan dengan Ranah Minang,
Urang Awak di ranah dan rantau, Adat dan Budaya Minangkabau serta Provinsi
Sumatera Barat.

From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On
Behalf Of asmun sjueib
Sent: 18 Juli 2011 15:08
To: rantaunet@googlegroups.com; muchwa...@yahoo.com
Cc: M.C. Baridjambek; zulhasril nasir; dedy_lu...@yahoo.com
Subject: Re: [R@ntau-Net]. Hantu balau mbak maya

Aww. Satuju tumah Ddn MM, kironyo capek2 lah rang dapue batindak jo kawan2
lainnyo. Kami babarapo bulan nan lalu dapeik musibah nan diisi dek hantu
balau dunia maya tu dengan gambar padusi indak babaju. Kami malu bana
satibonyo urang nan kami kirimkan bangih2 dek awak indak \tahu lah dibajak
dek manusia iblis tu. Mungkin ado saran jo masukan how to check it
out?Wass. Asmun (Lk/66/Depok).
Catatn : Mungkinkah kito melacak hacker ybs.? Pabilo mungkin kami bersedia
manyadiokan palokok gadang.atau lainnyo supayo hati iblis dapeik ilang,
baatu kiro2.


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


RE: [R@ntau-Net] Pambuluah Postiang tasumbek

2011-07-18 Terurut Topik Nofendri T. Lare
Sadang dicari nan manyumbek aliran distribusi kasinan (yahoogroups) dulu mak
Ngah, memang alah lamo indak singah kasinan, sahinggo nampak lah 2 hari
aliran distribusi mail ka RN nan di yahoogroups tu baranti.

 

Samantaro nan di google masih normal seperti biaso.

Mohon maaf untuak pecinta RN nan dari web yahoogroup terganggu aliran
distribusi mailnyo.

 

Wassalam

Nofend/34+/M-CKRG

 

= MARI KITA RAMaIKAN PALANTA SESUAI DENGAN VISI-NYA!!

Forum komunikasi, diskusi dan silaturahmi menggunakan email ini sangat
dianjurkan selalu dalam koridor topik: yang berhubungan dengan Ranah Minang,
Urang Awak di ranah dan rantau, Adat dan Budaya Minangkabau serta Provinsi
Sumatera Barat.

 

From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On
Behalf Of Hambo Ciek
Sent: 18 Juli 2011 13:16
To: RantauNet@googlegroups.com
Subject: [R@ntau-Net] Pambuluah Postiang tasumbek

 


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuhu,

Maa Rang Lapau, 
Mungkin akhir minggu indak banyak nan mangkasanoi tambpak di ambo Pambuluah
Postiang ka Lapau nan ka Yahoo group tasumbek sajak hari Sabtu. Mungkin
paralu dicigok bandanyo.

Salam,
--MakNgah

-- 
. 

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


RE: [R@ntau-Net]. Hantu balau mbak maya

2011-07-18 Terurut Topik Nofendri T. Lare
SOP masuak ka Adaik salingka Palanta, rasonyo indak Paralu mak, karano
phising ko kalau takirim, itu selalu akan dikirim ka banyak akun (silakan
liat), jadi indak bana masuak ka palanta, ka japri awak akan masuak juo.
Namun untuak akun nan acok mangirim nan kami anggap Spaming, mako ado
ketentuannyo di acok ketentuan nan dilewakan ka rang banyak di Palanta.

 

Untuak menghindarinyo, seperti juo acok disampaikan, jangan sekali2 mengklik
link nan dikirim tsb, walau nan mangirim urang rumah atau anak sendiri,
biasonyo kito dari penampilan mail nan indak ba judul atau bahaso kebiasaan
kito nan dipakai jo pengirim, alah jaleh bantuak mail tsb.

 

Jadi dengan indak sato mangklik dan manjadikannyo lansung spam, mako kito
terhindar dari phising mail tersebut.

Jadi baitu kiro2 mak.

 

Wassalam

Nofend/34+/M-CKRG

 

= Iko saketek ketentuan di Palanta Mak

 

TATA TERTIB

 

A.   MELANGGAR TATA TERTIB,  yang mengakibatkan DIKELUARKAN dari mailing
list:

 

1)   POSTING/EMAIL FIKTIF

Mengirim email yang dicurigai/terjadi karena memakai (pembajakan) email
anggota lain dan/atau untuk maksud-maksud tidak bertanggung jawab dengan
cara sengaja menghindar, menutup-nutupi dan berbohong dengan data personal
pribadi (anonymous) dalam melakukan posting ke Palanta RantauNet.

 

2)   FLAMMING.

Flamming adalah mengirim email (posting) yang materinya bisa membuat
penerima email tersinggung (membakar keadaan). Posting yang sering
mengakibatkan terjadinya Flame, materi isinya kontra-produktif, berisikan
kata-kata kasar, menyerang pribadi, sindiran, hujatan, pelecehan/meremehkan
terhadap perorangan, suku, ras, gender dan agama (keyakinan).

 

3)   SPAMMING.

Spamming adalah mengirim mail (posting) yang jauh menyimpang dan tidak
relevan dengan MAKSUD dan TUJUAN yang Palanta RantauNet. Atau tidak
diinginkan oleh mayoritas anggota. Posting SPAMMING biasanya berisikan
warning virus, hoax email (email bohong, dari sumber yang tidak jelas),
media buyer, multi level marketing, surat berantai, surat yang tidak berarti
(junk mail) dan bomb mail (mengirim email sama berulang-ulang).

 

Bagi yang melanggar hal yang disebutkan diatas dapat dikeluarkan dari
mailing list (banned) yang diatur dibawah.

 

B.   DIKELUARKAN (banned) email anggota dari Palanta RantauNet

 

1) Untuk point A.1, akan langsung dilakukan banned email untuk
menghindari berlanjutnya kerancuan posting dari orang yang tidak jelas dan
untuk maksud-maksud yang tidak bertanggung jawab.

 

2) Untuk poin A.2, anggota dapat mengajukan secara terbuka ke Palanta
RantauNet untuk DIKELUARKAN (banned) keanggotaannya dari pelanggar aturan
tersebut dengan minimum 1 % (satu persen) dari jumlah anggota yang terdaftar
(lihat: http://groups.google.com/group/rantaunet Group Info - Member) yang
mempunyai pendapat yang sama, maka email yang melanggar TATA TERTIB  akan
dikeluarkan dari keanggotaan Palanta RantauNet. 

 

C.   TATA TERTIB, sebagai ETIKA KOMUNIKASI yang bersifat mengikat untuk
dipatuhi, sebagai berikut:

 

1) TOPIK serta TUJUAN, sangat dianjurkan posting yang berhubungan dengan
Ranah Minang, Urang Awak di ranah dan rantau, Adat dan Budaya Minangkabau,
Provinsi Sumatera Barat serta tulisan/artikel dari anggota Palanta
RantauNet, dengan membangun semangat silaturahmi yang baik sesama anggota
Palanta RantauNet.

 

2) BAHASA dan KOMUNIKASI, utamakan penggunaan Bahasa Minangkabau atau
Bahasa Indonesia, batasi penggunaan bahasa lain dalam menyampaikan informasi
dan berkomunikasi. Jika berdiskusi, harus bertujuan positif, santun serta
senantiasa dengan solusi/pemecahan masalah. Hindari debat kusir, karena
tidak produktif dan membuang energi secara percuma dan menghabiskan waktu
saja.

 

3) IDENTITAS, wajib menyampaikan perkenalan singkat diri anda pada
posting pertama ketika awal bergabung. Mencantumkan nama/panggilan/gelar
adat asli pada display email yang muncul ke mailing list. Dan sangat
dianjurkan menuliskan nama/panggilan/gelar adat, umur dan lokasi anda
sebagai signature pada setiap posting.

 

4) TOPIK EMAIL JELAS dan RELEVAN, memperhatikan subjek email dan
mengganti/menambahkan subjek baru bila subjek yang dibahas bergeser dari
subjek awal. Tidak melakukan reply email dari email yang ada jika subjeknya
sama sekali berubah, tetapi membuat email baru dengan subjek baru pula.
Hapus serta rapikan 'tag' lain yang tidak perlu dan tidak membiarkan subject
email menumpuk sehingga menjadikan subjek inti tidak jelas terbaca.

 

5) BESAR EMAIL 200KB dan TANPA ATTACHMENT, untuk hemat bandwidth
DILARANG mengirimkan email dan attachment dengan ukuran lebih besar dari
200KB. Jika hendak mengirimkan attachment, dianjurkan menawarkan kepada yang
berminat di mailing list dan kirim langsung ke email pribadi yang berminat.

 

6) KUTIPAN dan AUTOMATIC MAILER MESSAGES, fasilitas 'reply' dari
sebagian besar program aplikasi mailer, biasanya akan mengutip pesan asli
yang anda terima secara otomatis ke dalam isi surat Anda (tail message atau
istilah di 

RE: [R@ntau-Net] MANYAPO RASO

2011-07-13 Terurut Topik Nofendri T. Lare
 

From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On
Behalf Of parapat...@gmail.com
Sent: 14 Juli 2011 8:54
To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] MANYAPO RASO

 


Sanak Zultan
Susunan semua S-ko samo sajo sama sastra. Sabana santiang.

Asa jan SOS sajo

Salam
Sapatiah

Sent from my powered by Sinyal Kuat INDOSAT.BlackBerryR
rang awak bisano samo bakarajo, indak bisa bakarajo samo
==bersama menebar rahmat, TDA==

  _  

From: ZulTan zul_...@yahoo.com 

Sender: rantaunet@googlegroups.com 

Date: Wed, 13 Jul 2011 23:22:37 +

To: rantaunet@googlegroups.com

ReplyTo: rantaunet@googlegroups.com 

Subject: Re: [R@ntau-Net] MANYAPO RASO

 


Setelah saya singgung sedikit soal salah sisipan sewaktu saya sigi sair
sanak, sepertinya sanak syak seakan-akan saya, sedang salah-menyalahkan.
Suer! Semuanya semata-mata supaya sair-sair sanak semakin sempurna.

Saya sendiri sangat senang sama serentetan sair sastra sanak. Saya sadar
sangat sulit seseorang satu selera. Saya semakin sadar setelah sanak
senaraikan soal sair sanak, sepertinya supaya sekadar sama seirama, sehingga
salah sedikit sah-sah saja.

Saya sangka, soal sastra soal selera, suka-suka saja. Siapapun silakan
sebebas-bebasnya (Silakan salahkan saya seandainya salah = CMIIW).

Sastra supaya sesuai selera siapapun sangat sulit selesai. Supaya sastra
sempurna, seharusnya sastrawan sensitif saat seleksi subyek sorotannya.
Seandainya salah subyek, selesailah sebuah sastra salah sasaran. Sastra
salah sasaran sama seperti (sorry) sampah, sia-sia.

Sekadar saling sharing

Salam,
ZulTan, L, 50, Brisbane-Queensland




-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


[R@ntau-Net] Investor Jerman Bakal Kucurkan Rp 10 Triliun

2011-07-11 Terurut Topik Nofendri T. Lare
Jerman Siap Garap Kawasan Mandeh
Padang Ekspres . Senin, 11/07/2011 12:13 WIB 

Perjalanan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno ke Munchen, Jerman yang sempat
diwarnai kontroversi pada November 2010 lalu, bakal berbuah manis. Ini
setelah masuknya investasi Jerman ke Sumbar, sepertinya sudah di depan mata.
Berbagai kerja sama bidang pariwisata, teknologi dan pertanian serta
pengembangan energi terbarukan berhasil mendapatkan respons positif dari
pemerintah Jerman.

Setidaknya hal itu bisa terlihat dari kunjungan balasan pengusaha sekaligus
konsultan investor dari Negara Bagian Bavaria Jerman Mr. Gerhard Merkel yang
melakukan kunjungan balasan ke Sumbar pada 7 hingga 10 Maret 2011 lalu.
Kunjungan mereka didampingi staf Dubes RI untuk Jerman. Selain melakukan
pertemuan dengan Wakil Gubernur Muslim Kasim dan satuan kerja perangkat
daerah terkait kerjasama di lingkungan Pemprov, mereka juga berkunjung ke
Kabupaten Pesisir Selatan.

Mr Gerhard Merkel menyebutkan, kunjungan balasan ini adalah kesempatan untuk
mengetahui lebih detail dan melihat langsung berbagai potensi yang telah
ditawarkan gubernur Sumbar saat berkunjung ke Jerman November lalu.

Kunjungan ini merupakan tindakan untuk memperjelas peluang kerja sama yang
akan kita lakukan dengan Sumbar, terutama dalam bidang manajemen pengelolaan
penggunaan listrik dengan energi geothermal yang amat bermanfaat bagi
kebutuhan listrik di Sumbar, katanya. Secara umum, kita siap membantu,
hal-hal apa yang amat produktif dalam pengembangan pembangunan di daerah
ini, tambah Gerhard Merkel yang sejak 1996 memprakarsai, mengembangkan
investasi proyek internasional bidang energi, pariwisata dan kesehatan.

Didampingi Wakil Bupati Pessel, rombongan itu mengunjungi objek wisata
Mandeh, salah satu potensi pariwisata potensial yang ditawarkan Gubernur
Sumbar Irwan Prayitno saat kunjungan ke Jerman November 2010.

Pada kesempatan itu, Mr. Gerhard Merkel terkagum-kagum dengan potensi Mandeh
yang dinilainya belum tergarap oleh pemerintah daerah dan mereka tertarik
untuk berinvestasi di sana. Dari sana, mereka kemudian berkunjung ke Pulau
Cubadak melihat. Setelah itu ke panorama Bukit Langkisau di Painan, yang
selama ini dikenal dan banyak diminati para pecinta terbang layang.

Rombongan pun mengunjungi potensi investasi pariwisata lainnya yang
ditawarkan gubernur saat ke Jerman. Mereka ke Kota Padangpanjang melihat
objek wisata Lembah Anai dan Anai Resort di Kabupaten Padangpariaman. Kedua
potensi yang belum dikembangkan secara optimal itu, mereka lihat sebagai
daya tarik yang potensial dikembangkan. Misalnya, membangun kereta gantung
untuk menikmati keindahan alam dari udara.

Dalam paparannya, Kepala Biro Administrasi Pembangunan dan Kerja Dama
Rantau, Suhermanto Raza menyebutkan, hasil dari kunjungan itu mereka
tindaklanjuti lagi dengan melakukan pertemuan dengan Gubernur Irwan Prayitno
di Jakarta pada 4 Juli lalu.

Artinya, mereka tidak hanya berkunjung saja. Buktinya, pada 4 Juli lalu
mereka datang lagi dengan delegasi dalam jumlah besar, termasuk pejabat
pemerintah Bavaria, Negara bagian terbesar di Jerman dan pengusaha Bavaria
guna menindaklanjuti kerjasama ekonomi dengan gubernur, jelasnya.

Untuk Pessel, kata Suhermanto, mereka sangat tertarik dengan potensi kawasan
Mandeh yang ada di Carocok Kecamatan Koto XI, Tarusan. Bahkan, mereka sudah
punya plan dan maket untuk pengembangan objek tersebut menjadi kawasan
wisata terbesar di Sumbar dengan investasi sekitar Rp10 triliun. Kawasan
itu bakal dikembangkan menjadi objek wisata berwawasan lingkungan dengan
konsep di Negara Arab, karena mempertimbangkan kearifan lokal masyarakat
Minangkabau yang mayoritas beragama Islam, beber Suhermanto, pejabat yang
mendampingi gubernur selama kunjungan ke Jerman.

Selain kesiapan lahan dan feasibility study, syarat yang mereka sampaikan
adalah agar pemerintah daerah segera memperbaiki infrastruktur jalan dari
Padang ke Pessel yang saat ini banyak rusak parah. Masalah infrastruktur
jalan ini, menjadi catatan penting bagi kita di Sumbar dalam pengembangan
wisata. Kita telah berkoordinasi dengan dinas terkait baik di provinsi
maupun di kabupaten Pessel, agar bisa menindaklanjutinya dengan memperbaiki
infrastruktur jalan untuk akses ke objek wisata, papar Suhermanto.

Selain Mandeh, mereka pun tertarik pengembangan objek wisata Danau Kembar di
Kabupaten Solok. Bentuk kerjasamanya, pemerintah daerah menyiapkan lahan,
sedangkan mereka diberikan kemudahan dalam membangun penginapan, taman dan
resort hingga memasarkannya ke Eropa. Dengan begitu ditargetkan potensi
pariwisata daerah tergarap maksimal, dikenal luas masyarakat Eropa dan
meningkatkan kunjungan wisatawan ke Sumbar, katanya.

Saat ke Sumbar, rombongan itu juga mengunjungi potensi panas bumi
(geothermal) dan mikrohidro di Kabupaten Solok yang akan dikembangkan untuk
dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif bidang kelistrikan di Sumbar.

Di Sumbar ada 16 lokasi dengan potensi 1.656 Mwe tersebar di Kabupaten
Solok, Pasaman, Pasaman 

[R@ntau-Net] ZUBIR AMIN DT RAJO JAMBI : Babaso Orang Minang, Tak Sama dengan Orang Barat

2011-07-10 Terurut Topik Nofendri T. Lare
MB.jpg

 

BASA-basi dalam bahasa Indonesia diartikan sopan santun atau tata krama
(good manners) dalam berinteraksi antarmanusia. Di Minang basabasi dimaknai
babaso. Babaso dalam artian sempit dimaksudkan menolak dulu tawaran bila
ditawari sesuatu seperti makan atau minum. Artinya bila ditawarkan makan,
seseorang tak langsung menerima tawaran itu. Apalagi memintanya walau
sekalipun dia sebenarnya sedang membutuhkan, misalnya lapar atau haus.

 

Babaso dapat juga dimaknai tidak jujur. Artinya, tidak sesuai dengan yang
sebenarnya. 

Babaso atau tidak jujur itu sering dijumpai dalam tatanan sosial di Ranah
Minang. Misalnya saat bertamu. Si tuan rumah terkadang tak memiliki
persiapan, tapi untuk menghargai tetap saja dia mambasoi makan atau minum.
Selapar-laparnya perut sitamu juga tak langsung menerima baso tuan rumah.
Tetap saja menolak dulu. Begitulah budaya yang lazim terjadi dalam kehidupan
bermasyarakat di Minangkabau.

 

Mantan Konsulat Jenderal RI di Prancis Zubir Amin Dt Rajo Jambi, ayah MC
beken Nirina Zubir saat bertemu dengan Haluan dalam persiapan Mubes Gebu
Minang di rumah H Ermansyah Janin Dt Tan Maliputi, Jakarta Selatan beberapa
waktu lalu berkisah tentang pengalamannya selama berada di benua Eropa.
Budaya babaso yang lazim dianut masyarakat Minang bertolak belakang dengan
budaya di Eropa atau Amerika sana.

Orang Prancis atau orang Barat umumnya selalu berkata sejujurnya. Si tuan
rumah tidak akan berbasa-basi kalau dia tak punya persiapan. Sebaliknya si
tamu juga sangat paham dengan itu, ujar lelaki berkulit putih tinggi
semampai ini.

 

Kalau lapar akan mengaku lapar. Jika mempunyai makanan hanya untuk kebutuhan
dia saja, dia tak akan menawarkan atau babaso kepada tamunya. 

Basa-basi memang menjadi tradisi bagi masyarakat Minang, ujarnya lagi.
Apalagi para pangulu. Babaso juga dituangkan dalam pidato adat. Terkadang
mengabaikan kesehatan. Misalnya saja pidato akan makan sempat berlama-lama.
Di musyawarahkan dulu kepada semua tamu atau undangan. Bahkan hidangan alias
jamba baralek mulai dingin. Konsep itu di zaman sekarang perlu
dipertimbangkan.

 

Sebab tidak semua harus berbasa basi atau babaso. Berkisah saat kuliah di
Universitas Indonesia (UI) Salemba, Zubir Amin yang tinggal di rumah
kontrakan bersama beberapa kawannya mengaku mencoba menerapkan kejujuran
sesama kawan. Ia hanya sekali berbasa-basi atau menawarkan makan kepada
temannya.

Pernah terjadi, kata putra Pariaman ini, kawannya yang datang ketika
ditawari makan siang, kawannya itu mengaku sudah makan. Pada hal dia sebenar
belum makan. Buktinya begitu Zubir selesai makan, kawannya itu tadi justru
minta uang untuk makan.

 

Menyinggung pelaksanaan Mubes Akbar Gebu Minang 2011 di ISI Padang Panjang,
menurut Zubir memiliki arti yang cukup strategis. Mubes Gebu Minang ini
diharapkan dapat merumuskan dan menetapkan bentuk yang sesungguhnya tentang
budaya Minang yang dilandasi Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi
Kitabullah, Syarak Mangato adat Mamakai. 

Filosofi adat tersebut perlu dijalankan secara utuh terutama oleh
masyarakat Minang sendiri. 

Namun sekarang timbul pertanyaan, sudah sejauh manakah orang Minang
mengaplikasikan filosofi adat itu? tanyanya. (h/iwan dn/adv).

 

Epaper, Harian Haluan SABTU, 09 JULI 2011

 

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
image003.jpg

RE: [R@ntau-Net] RUU DESA Versi DPD ANCAM NAGARI

2011-07-05 Terurut Topik Nofendri T. Lare
GUBERNUR SURATI BUPATI, KAJI PEMEKARAN NAGARI
Selasa, 05 Juli 2011 02:37

PADANG, HALUAN - Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Desa yang memunculkan
wacana adanya alokasi bantuan lebih besar untuk desa, telah memicu semangat
pemekaran wilayah administrasi Pemerintahan Nagari di Sumbar.

Namun ternyata tidak semu-dah itu untuk memekarkan nagari. Sebab berdasarkan
pasal 2 ayat (1) PP No.72 tahun 2005, desa harus dibentuk atas prakarsa
masyarakat dengan mem-perha-tikan asal usul desa dan kondisi sosial budaya
masyarakatnya.

Karena itu pula, Gubernur Sumbar melayangkan surat untuk seluruh bupati di
Sumbar, yang meminta agar para bupati mela-kukan kajian dan analisa serta
kesepakatan ninik mamak, alim ulama dan cerdik pandai serta tokoh masyarakat
nagari yang akan dime-karkan.

Kepala Biro Pemerintahan dan Kependudukan Setdaprov Sumbar, Fachril Murad
kepada Haluan Senin (5/7), di Padang menga-takan, RUU tentang Desa
benar-benar telah mempesona sebagain daerah kabupaten di Sumbar.

Salah satunya Pemkab Pesisir Selatan yang secara drastis meme-karkan nagari
di daerahnya hingga mencapai 183 nagari. Padahal awalnya hanya berjumlah
sekitar 76 nagari, terang Fachril.

Dalam suratnya tertanggal 10 Juni 2011 yang ditujukan kepada seluruh bupati,
Gubernur Sumbar menyebutkan, pemekaran nagari membawa konse-kwensi
penye-diaan PNS untuk jabatan Sekre-taris -Nagari. Sebab berdasarkan UU
No.32 tahun 2004 dan Permendagri No.72 tahun 2005, jabatan Sekretaris Nagari
diisi oleh PNS.

Selanjutnya pemekaran nagari dapat dilakukan atas prakarsa masyarakat dengan
memperhatikan asal usulnya dan kondisi sosial budaya masyarakat, sehingga
dalam hal ini perlu pengkajian dan analisa serta kesepakatan ninik mamak,
alim ulama dan cerdik pandai serta tokoh masyarakat nagari yang akan
dimekarkan.

Konsekwensi lainnya dari pemekaran nagari yang harus ditanggung daerah
adalah kewa-jiban Pemkab untuk mem-berikan alokasi dana desa minimal 10
persen dari dana perimbangan yang diterima kabupaten setelah dikurangi
belanja pegawai.

Korelasinya, semakin banyak jumlah nagari maka semakin kecil dana yang
diterima oleh Peme-rintahan Nagari, sehingga keman-dirian dan otonomi Nagari
semakin sulit diwujudkan, katanya.

Ditambahkan Gubernur, ber-tam--bahnya jumlah nagari juga akan menam-bah
jumlah jorong/Korong/kampong. Tentunya hal ini akan semakin mem-beratkan
APBD kabupaten untuk membiayai honor Kepala Jorong/Korong/Kampung dan juga
honor Kepala UIrusan dan staf yang akan mengisi struktur organisasi
Peme-rintahan Nagari hasl pemekaran.

Kondisi ini tentunya bakal menye-dot anggaran untuk meme-nuhi kebu-tuhan
Pemerintahan Nagari hasil pemekaran, baik sarana dan parasarana serta
belanja aparaturnya. Jadi diminta saudara untuk mengkajinya lebih dalam
dulu, jelasnya.

Alangkah baiknya jika para bupati  memfokuskan perhatian-nya untuk pembinaan
berke-lanjutan terhadap Pemerintahan Nagari. Selain itu juga diminta
mengalokasikan anggarannya untuk melaksanakan Diklat Peningkatan Kompetensi
Sekre-taris Na-gari/Desa yang telah diangkat sebagai -PNS sebagai pengganti
Diklat Pr-ajabatan yang tidak mereka ikuti-.

Rakor

Sementara mulai malam ini Selasa (5/7), Pemprov -Sumbar menggelar Rapat
Koordin-asi Aparat Pembina Pemerin-tahan Terendah di salah satu hotel di
Bukittinggi. Peserta yang hadir dianta-ranya Ketua LKAAM, Ketua Forwana
se-Sumbar dan para Kabag Pemerin-tahan Nagari seluruh Pemkab di Sumbar.

Kegiatan ini dimaksudkan untuk menghasilkan rumusan yang akan disampaikan ke
pemerintah pusat terhadap RUU tentang Desa yang diusulkan Kemendagri.

Kita akan membahas RUU tentang Desa yang merupakan usulan dari Kemendagri.
Rumusan pertemuan itu akan kita sampaikan ke Mendagri sebagai sebuah
ma-sukan, kata fachril Murad. (h/vie)

Wassalam
Nofend/34+/M-CKRG

= MARI KITA RAMaIKAN PALANTA SESUAI DENGAN VISI-NYA!!
Forum komunikasi, diskusi dan silaturahmi menggunakan email ini sangat
dianjurkan selalu dalam koridor topik: yang berhubungan dengan Ranah Minang,
Urang Awak di ranah dan rantau, Adat dan Budaya Minangkabau serta Provinsi
Sumatera Barat.

-Original Message-
From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] 
Sent: 04 Juli 2011 10:18

RUU DESA Versi DPD ANCAM NAGARI
Harian Haluan, Senin, 4 Juli 2011

Asraferi Sabri

Kementerian Dalam Ne--geri, sejak dua tahun lalu, merencanakan me-mecah UU
32/2004. UU ter-sebut awalnya mencakup/mengatur tentang Pe-me-rintahan
Daerah, Pimi-lukada dan tentang Desa. Pemerintah akan me-me-cahnya menjadi
tiga UU. Masing-masing berdiri sendiri. Sekarang, ada dua RUU tentang Desa,
sedang diproses. Pertama, yang disusun Mendagri (baca; pemerintah). Kedua,
yang disusun DPD (Dewan Perwakilan Daerah).


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, 

RE: [R@ntau-Net] OOT: Dijual Masjid Per Meter Rp. 1 Juta

2011-07-03 Terurut Topik Nofendri T. Lare
Nan coiko, kok diraso (paralu) dilewakan ka Palanta, rancak dikirim jo Plain
Text sajo, indak HTML/Rich Text sainggo tabaok file aslinyo, iko file nan
mungkin bisa cuman 10 KB sampai lo takirim 1 MB, (bara nan sio2nyo ko a?
990KB?) apolai link asli di blognyo lai dilewakan pulo.

Hal nan iko kami lakukan seperti footer sabananyo indak paralu lo
dilaporkan, tapi harapan kok talambek email masuak mohon basabar sajo,
sampai ado (sabatuanyo) kesadaran telah lupo.

Wassalam
Nofend/34+/M-CKRG

= MARI KITA RAMaIKAN PALANTA SESUAI DENGAN VISI-NYA!!
Forum komunikasi, diskusi dan silaturahmi menggunakan email ini sangat
dianjurkan selalu dalam koridor topik: yang berhubungan dengan Ranah Minang,
Urang Awak di ranah dan rantau, Adat dan Budaya Minangkabau serta Provinsi
Sumatera Barat.

From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] 
Sent: 04 Juli 2011 10:58
To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: [R@ntau-Net] OOT: Dijual Masjid Per Meter Rp. 1 Juta

DIJUAL masjid Rp1 juta per meter. Itulah tulisan yang tertuang dalam baliho
promosi terpasang di pinggir Jalan Patimura, Kelurahan Temas, Kota Batu.
Sarana promosi cukup besar itu pun, dilengkapi nomor HP GSM maupun CDMA
untuk memudahkan peminat.
Sekilas, siapapun yang membaca pengumuman itu kemungkinan akan terkejut,
mungkin juga tersenyum geli. Bagaimana tidak, ada sebuah masjid dijual.
Apalagi iklan tersebut didirikan di samping dua bangunan Masjid Daarush
Sholikin Jalan Patimura, yakni bangunnan masjid lama yang sampai sekarang
masih difungsikan, dan bangunan  masjid yang belum jadi.
Namun demikian, iklan itu bukan dimaksudkan untuk menjual bangunnan masjid
lama. Sebalinkya menurut pihak panitia, sebagai salah satu cara menghimpun
dana untuk kelanjutan proses pembangunan Masjid Daarush Sholikin. 
Ketua Panitia Pembangunan Masjid Daarush Solikhin, Hasan Djumain mengakui
sudah kehilangan akal untuk menggalang dana pembangunan. Di tengah kebuntuan
itu, dia dan panitia lain memiliki ide untuk membuat sensasi atau cara
efektif menarik perhatian orang. 



-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


RE: [R@ntau-Net] Penegakan Aturan Main di Korespondensi via Email

2011-07-01 Terurut Topik Nofendri T. Lare
Terimakasih atas perhatian dan kepedulian pak Fauzy Ruskam atas apo nan ado
di footer dan ketentuan nan dianjurkan di palamta RantauNet ko Pak.

Namun baitu, sakali lai kami informasikan, bahwa kito di Palanta RN tidak
mempunyai Moderator, apolai Tim Moderator seperti nan bapak imbau, di
palanta RN moderator adolah diri kito masiang-masiang, dan disiko lah ambo
salamo ko mancaliak dari kebiasaan kito masiang-masiang, yang mana kito
selalu ingin tertib semuanya seperti terlihat dalam setiap kritikan kita,
dan pun kita ada juga yang selalu menyampaikan memulai dari kita
masing-masing, namun kenyataannya masing-masing sama kita lihat lah, selama
ini, masih banyak kita yang pelupa saking semangatnya :)

Di RN saat ini hanya ada 2-3 Admin, yang itupun tidak bisa setiap hari
memantau ke sistem web group dikarenakan tentu yang utama dulu kami kerjakan
duluar meja komputer kami ini, juga masuk ke web group ,enggunakan HP ini
tentu sangat berat dengan loading yang lama, apalagi data yang dibuka terlu
panjang dan berat. Kalau kami tegak kan peraturan seperti di footer, walau
sebagian ada juga tetap di moderasi, namun kami sering kali kena hariak,
kenapa postingan saya tidak masuk, telat dan sebagainya, padahal semua sudah
bisa terjawab di adat salingka Palanta.

Jadi terkadang kami, ya sudahlah... asal tidak melanggar terlalu berat
silakan saja, karena disinilah kita bisa melihat realisasi dari komentar2
dan kritik kita selama ini.

Namun akhirnya, kami di dapua juga mulai berpikir untuk mengembangkan milis
ini, ya mungkin semisal forum, namun bisa kita beraktifitas dengan email
seperti dimilis ini, dan yang pasti disini tidak lagi mengenal footer nan
bajelo2.

Jika ada sanak nan mau mencigap versi forum yang sedang disiapkan Rang Mudo
RN Nanda satria, boleh singgah atau mencoba di http://forum.rantaunet.org/

Mungkin itu sedikit tukuak tambah yang dapat kami sampaikan di dapua atas
pertanyaan bapak dibawah.

Wassalam
Nofend/34+/M-CKRG

-Original Message-
From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On
Behalf Of Fauzy Ruskam
Sent: 01 Juli 2011 10:44
To: RantauNet
Subject: [R@ntau-Net] Penegakan Aturan Main di Korespondensi via Email

Team Moderator Yth.

Setiap kali akan membaca topik-topik yang menarik dari email yang
diperoleh dari rantanu...@googlegroups.com ini, mata saya sudah lelah
duluan karena banyaknya buntut-buntut email yang menyertainya, dan itu
berulang-ulang, terlalu banyak duplikasi yang tidak perlu sama sekali.
Saya pikir Team Moderator harus betul-betul menegakkan aturan main
sebagaimana selalu tercantum pada setiap akhir email, sbb:

UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
1. E-mail besar dari 200KB;
2. E-mail attachment, tawarkan di sini  kirim melalui jalur pribadi;
3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama 
mengganti subjeknya.

Khususnya di 2 point terakhir dari aturan no. 3.

Demikian saran saya untuk efektifitas penyampaian pesan pada email-
email tersebut.
Terima kasih  mohon maaf.

Wassalam,
Fauzy
59 tahun
Bekasi

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


RE: [R@ntau-Net] Fwd: Welcome to RantauNet Forum

2011-07-01 Terurut Topik Nofendri T. Lare
Iyo Mak Duta.

Untuak samantaro ditutuik dulu, dek karano memang alah mulai banyak nan
register, samantaro kito sadang mancari tapek untuak mamindahkan hosting.

Untuak biaya, samantaro untuak 1 taun 2 taun hosting (kalau domain alah
untuk beberapa taun kamuko) alhamdulillah masih ado, masih ado tasimpan dari
kacio siso2 jua buku dan siso2 badoncek rang mudo dulu2 waktu bakumpua2.

Jadi itu dulu Saketek tambahan samantaro manunggu tampek hosting baru.

Wassalam
Nofend/34+/M-CKRG


-Original Message-
From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On
Behalf Of ajo duta
Sent: 02 Juli 2011 9:39
To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] Fwd: Welcome to RantauNet Forum

Dinda Miko,

Baa indak dibuka sajo, bara biaya hosting dll. Tantu beko bisa kito
pasamoan. Tabayang beko Forum Rantaunet bisa macam Kaskus.
Bisa pulo beko jadi bisnis dotcom macam Kaskus atau detik.com

2011/7/1 Dapua R@ntauNet rang-da...@rantaunet.org:
 Ajo Duta jo sanak kasadonyo,

 Maaf, subananyo forum masih dalam ujicoba dan belum ada publikasi untuk
 melakukan register anggota baru.
 Karena masih memikirkan hosting dan biayanya, dimana forum memakan banyak
 space karena terakumulasi jika terus menambah anggota apalagi posting text
 dan gambar. Sedangkan hosting sekarang spacenya kecil dan tidak memadai
lagi
 untuk forum.

 Jadi dengan ini disampaikan register anggota forum
 http://forum.rantaunet.org ditutup dulu.

 MIKO
 Rang Dapua


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


[R@ntau-Net] Kabar Dukla : Budayawan Sumbar Wisran Hadi Meninggal Dunia

2011-06-27 Terurut Topik Nofendri T. Lare
Innalillahi wa inna ilaihi rajiun

Padang, (ANTARA) - Budayawan Sumatera Barat Wisran Hadi meninggal dunia pada
Selasa (28/6) pagi pukul 07.30 WIB pada usia 66 di kediamannya Wisma Indah
II H2 Lapai Padang. 

Berdasarkan keterangan Yusrizal KW salah seorang sastrawan Sumbar
mengatakan, almarhum meninggal dunia diduga akibat serangan jantung. 

Pada Selasa pagi almarhum sedang mengetik guna membuat tulisan, namun
tiba-tiba tanpa diketahui sebabnya yang bersangkutan terkulai dan kemudian
ditemukan telah meninggal dunia,kata Yusrizal di Padang, Selasa. 

Saat ini para pelayat telah ramai mendatangi rumah duka yang berada di Wisma
Indah II H2 Lapai Padang. Jenazah direncanakan akan dikebumikan hari ini,
namun untuk lokasi masih dalam pembicaraan keluarga. (wan)

http://www.antara-sumbar.com/id/berita/propinsi/d/1/171416/budayawan-sumbar-
wisran-hadi-meninggal-dunia.html

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


[R@ntau-Net] FW: PANGULU PADANG MANJAGOAN ULA LALOK

2011-06-27 Terurut Topik Nofendri T. Lare
Mengenang postingan Alm yang saya lewakan kepalanta beberapa hari yang
lalu.

-Original Message-
From: Nofendri T. Lare [mailto:nof...@gmail.com] 
Sent: 26 Juni 2011 11:00
To: 'rantaunet@googlegroups.com'
Subject: PANGULU PADANG MANJAGOAN ULA LALOK

Komentar Harian Singgalang 27-06-11
Oleh: Wisran Hadi
 
Memberikan/menganugerahkan gelar, apakah gelar itu dalam tingkat/peringkat
Sako, Pusako dan Sangsako kepada seseorang yang non-Islam merupakan tindakan
nyata dari para penghulu adat Minangkabau untuk mengaburkan sekaligus
menghilangkan adagium adat Minangkabau itu sendiri,Adat Basandi Syara’,Syara
Basandi Kitabullah (ABS-SBK). Hal itu terbukti dari tindakan para penghulu
pengurus Kerapatan Adat Nagari (KAN) Nan Salapan Suku Nagari Padang beserta
Bundo Kanduangnya dalam memberikan gelar kepada Wi Hook Cheng (Setia Budi)
dengan gelar Datuk Rajo Putih, kemudian kepada Ferryanto Gani dengan gelar
Sutan Rangkayo Nan Mudo.

Peristiwa yang menggoncangkan sendi-sendi ABS-SBK ini telah dilaporkan
harian ini pada penerbitan Singgalang  24 Juni 2011 di halaman A-12 dalam
lembaran Laporan Khusus.

ABS-SBK sebagai way of life  masyarakat Minangkabau yang terus diamalkan
sampai sekarang adalah sebuah bakuan/patron/rujukan dari kehidupan
sosial-budaya masyarakat Minangkabau. Dengan berpegang kepada ABS-SBK
tersebut, berarti setiap orang Minangkabau adalah seorang Islam yang taat.
Bila gelar adat Minangkabau tersebut dalam tingkat apapun diberikan kepada
seseorang di luar Islam, maka tidak dapat tidak, akan ada penghulu, sutan
yang tidak beragama Islam. Jika hal ini terus berlanjut, pemberian gelar
dengan cara demikian sama dengan menghancurkan ABS-SBK itu sendiri secara
nyata, terencana dan tentu saja akan berakibat pula kepada para anak
kemenakan orang Minang itu sendiri nantinya. Artinya, Islam atau tidak,
Minang atau tidak, basuku atau tidak bukan lagi ukuran yang harus dijadikan
syarat utama dalam memilih pemimpin-pemimpin suku, datuk-datuk, sutan-sutan
bagi masa depan Minangkabau.
Kita sangat menghargai para tokoh, pengusaha, jasawan dan orang-orang kaya
dari etnis luar Minangkabau yang telah memberikan sumbangsihnya dalam
pembangunan bangsa ini. Kita tidak akan menafikan jasa-jasa mereka
semiangpun. Adat Minangkabau tidak mengajarkan orang Minang untuk
menghilangkan jasa orang lain. Akan tetapi tidak semua jasa harus dibalas
dengan memberikan gelar adat apakah itu sako, pusako atau sangsako. Apalagi
seperti gelar “Datuk” yang dianugerahkan kepada Wi Hook Cheng (pengusaha,
orang kaya Padang yang termashur).

Kita boleh saja beradu argumtasi tentang bagaimana cara pemberian gelar, 
gelar apa yang harus diberikan, siapa-siapa yang berhak memberikan gelar dan
kepada siapa gelar- tersebut diberikan. Akan tetapi, menjadikan seorang
pemangku adat Minangkabau yang berada di luar payung ABS-SBK benar-benar
suatu tindakan yang perlu direnungkan kembali. Apakah penghulu-penghulu yang
tergabung dalam KAN Nan Salapan Suku Nagari Padang sudah siap menerima
kemenakannya nanti untuk tidak beragama Islam? Atau, pertanyaan umum yang
muncul dari peristiwa ini adalah; apakah benar penghulu-penghulu dalam KAN
Nan Salapan Suku itu teguh dan menjalankan agama Islam? Atau memang para
“nan gadang basa batuah” tidak perlu lagi beragama Islam?

Dari langkah yang telah dilangkahkan KAN Nan Salapan Suku Nagari Padang itu,
secara tersirat tentu kita boleh beribarat;  ABS-SBK tidak selayaknya lagi
dijadikan ukuran dalam tatanan adat. Sebab yang menjadi ukuran kini
adalah; urang nan baharato. Tidak perlu lagi apakah dia babangso atau
tidak,baugamo (Islam maksudnya) atau tidak. Artinya, Pemda Sumatera Barat,
DPRD, LKAAM, Bundo Kanduang, MUI tidak perlu mengancang-ancang untuk membuat
suatu aturan, simulasi atau peragaan untuk masyarakat agar bisa menjalankan
ABS-SBK.

Kita tidak mau sama sekali menjadikan agama sebagai pemicu dari suatu
gejolak sosial, tetapi dengan apa yang telah dilakukan Pangulu-pangulu
Padang yang tergabung dalam KAN Nan Salapan Suku Nagari Padang, bukan tidak
mungkin akan menimbulkan dampak yang tidak produktif bagi masyarakat
Minangkabau yang sudah tenang-tenang seperti sekarang.

Kita mengharapkan Penghulu Padang jangan sampai manjagoan ula lalok. Indak
ka takamehan dek pangulu tu sajo doh. Semoga. ***

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat

[R@ntau-Net] PANGULU PADANG MANJAGOAN ULA LALOK

2011-06-25 Terurut Topik Nofendri T. Lare
Komentar Harian Singgalang 27-06-11
Oleh: Wisran Hadi
 
Memberikan/menganugerahkan gelar, apakah gelar itu dalam tingkat/peringkat
Sako, Pusako dan Sangsako kepada seseorang yang non-Islam merupakan tindakan
nyata dari para penghulu adat Minangkabau untuk mengaburkan sekaligus
menghilangkan adagium adat Minangkabau itu sendiri,Adat Basandi Syara’,Syara
Basandi Kitabullah (ABS-SBK). Hal itu terbukti dari tindakan para penghulu
pengurus Kerapatan Adat Nagari (KAN) Nan Salapan Suku Nagari Padang beserta
Bundo Kanduangnya dalam memberikan gelar kepada Wi Hook Cheng (Setia Budi)
dengan gelar Datuk Rajo Putih, kemudian kepada Ferryanto Gani dengan gelar
Sutan Rangkayo Nan Mudo.

Peristiwa yang menggoncangkan sendi-sendi ABS-SBK ini telah dilaporkan
harian ini pada penerbitan Singgalang  24 Juni 2011 di halaman A-12 dalam
lembaran Laporan Khusus.

ABS-SBK sebagai way of life  masyarakat Minangkabau yang terus diamalkan
sampai sekarang adalah sebuah bakuan/patron/rujukan dari kehidupan
sosial-budaya masyarakat Minangkabau. Dengan berpegang kepada ABS-SBK
tersebut, berarti setiap orang Minangkabau adalah seorang Islam yang taat.
Bila gelar adat Minangkabau tersebut dalam tingkat apapun diberikan kepada
seseorang di luar Islam, maka tidak dapat tidak, akan ada penghulu, sutan
yang tidak beragama Islam. Jika hal ini terus berlanjut, pemberian gelar
dengan cara demikian sama dengan menghancurkan ABS-SBK itu sendiri secara
nyata, terencana dan tentu saja akan berakibat pula kepada para anak
kemenakan orang Minang itu sendiri nantinya. Artinya, Islam atau tidak,
Minang atau tidak, basuku atau tidak bukan lagi ukuran yang harus dijadikan
syarat utama dalam memilih pemimpin-pemimpin suku, datuk-datuk, sutan-sutan
bagi masa depan Minangkabau.
Kita sangat menghargai para tokoh, pengusaha, jasawan dan orang-orang kaya
dari etnis luar Minangkabau yang telah memberikan sumbangsihnya dalam
pembangunan bangsa ini. Kita tidak akan menafikan jasa-jasa mereka
semiangpun. Adat Minangkabau tidak mengajarkan orang Minang untuk
menghilangkan jasa orang lain. Akan tetapi tidak semua jasa harus dibalas
dengan memberikan gelar adat apakah itu sako, pusako atau sangsako. Apalagi
seperti gelar “Datuk” yang dianugerahkan kepada Wi Hook Cheng (pengusaha,
orang kaya Padang yang termashur).

Kita boleh saja beradu argumtasi tentang bagaimana cara pemberian gelar, 
gelar apa yang harus diberikan, siapa-siapa yang berhak memberikan gelar dan
kepada siapa gelar- tersebut diberikan. Akan tetapi, menjadikan seorang
pemangku adat Minangkabau yang berada di luar payung ABS-SBK benar-benar
suatu tindakan yang perlu direnungkan kembali. Apakah penghulu-penghulu yang
tergabung dalam KAN Nan Salapan Suku Nagari Padang sudah siap menerima
kemenakannya nanti untuk tidak beragama Islam? Atau, pertanyaan umum yang
muncul dari peristiwa ini adalah; apakah benar penghulu-penghulu dalam KAN
Nan Salapan Suku itu teguh dan menjalankan agama Islam? Atau memang para
“nan gadang basa batuah” tidak perlu lagi beragama Islam?

Dari langkah yang telah dilangkahkan KAN Nan Salapan Suku Nagari Padang itu,
secara tersirat tentu kita boleh beribarat;  ABS-SBK tidak selayaknya lagi
dijadikan ukuran dalam tatanan adat. Sebab yang menjadi ukuran kini
adalah; urang nan baharato. Tidak perlu lagi apakah dia babangso atau
tidak,baugamo (Islam maksudnya) atau tidak. Artinya, Pemda Sumatera Barat,
DPRD, LKAAM, Bundo Kanduang, MUI tidak perlu mengancang-ancang untuk membuat
suatu aturan, simulasi atau peragaan untuk masyarakat agar bisa menjalankan
ABS-SBK.

Kita tidak mau sama sekali menjadikan agama sebagai pemicu dari suatu
gejolak sosial, tetapi dengan apa yang telah dilakukan Pangulu-pangulu
Padang yang tergabung dalam KAN Nan Salapan Suku Nagari Padang, bukan tidak
mungkin akan menimbulkan dampak yang tidak produktif bagi masyarakat
Minangkabau yang sudah tenang-tenang seperti sekarang.

Kita mengharapkan Penghulu Padang jangan sampai manjagoan ula lalok. Indak
ka takamehan dek pangulu tu sajo doh. Semoga. ***

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


RE: [R@ntau-Net] Test

2011-06-24 Terurut Topik Nofendri T. Lare
Mungkin ado sanak nan bermurah hati ingin mam fwd kan ka mak ZS email iko??

Dek iko antah nan kabarakali ambo tanggapi email baliau, baik di jalur umum
ataupun di japri

Alah jo email pribadi apolai jo email rang dapua.

 

Nan baliau nampaknyo indak juo mambaco atau indak juo mambaco atau manarimo
email tanggapan

Dan selalu men Test dan mangaluah email baliau tetap indak masuak..

 

Wassalam

Nofend/34+/M-CKRG

 

From: Nofendri T. Lare [mailto:nof...@rantaunet.org] 
Sent: 19 Juni 2011 11:06
To: 'zharbisa...@gmail.com'; 'zusa...@gmail.com'
Subject: FW: [R@ntau-Net] Test

 

Wassalam

Nofend/34+/M-CKRG

 

From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On
Behalf Of Nofendri T. Lare
Sent: 19 Juni 2011 10:55
To: rantaunet@googlegroups.com
Cc: 'Mimbar Islam'
Subject: RE: [R@ntau-Net] Test

 

Mak Zul,

 

Ambo indak tau, apokah mak Zul mambaco email tanggapan Rang dapua sabalunnyo
atau indak, baitu juo jo sanak nan lain, acok diagiah tanggapan dan jawaban
dari rang dapua, tetapi indak pernah ado respon dan menanyakan lagi, mohon
di cek juo inbox spamnyo mak. 

 

Iko ambo Fwd kan baliak nan di jawab rang Dapua, semoga mak Zul bisa mambaco
dan memahaminyo.

 

Wassalam

Nofend.

 

 

From: Dapua R@ntauNet [mailto:rang-da...@rantaunet.org] 
Sent: 14 Juni 2011 10:10
To: 'rantaunet@googlegroups.com'
Subject: RE: [R@ntau-Net] Test

 

Mak ZS.

 

Iko Postingan Mak ZS nan ta list di Outlook ambo, berarti lai sampai ka
Palanta, atau mak ZS bisa caliak di link iko :

http://groups.google.com/group/rantaunet/search?hl=idq=Mimbar+Islam+%5Bzhar
bisalim%40gmail.com%5Dstart=0scoring=dhl=id

 

Ambo infokan baliak ka Mak ZS dan khusus ka sanak nan lain yang batanyo2
juo..

Fasilitas email dr Gmail tidak mengirimkan kembali mail yang kita kirim ke
group ke Inbox kita, kalau ingin melihat apa yang kita kirim, bisa di cek di
outbook, atau menunggu replyan orang lain untuk mengetahui email tersebut
sudah masuk.

Sistem penerimaan email di gmail sama dengan anjuran di Palanta untuk hemat
bandwict.

 

email.jpg

 

 

Wassalam

Nofend/34+/M-CKRG

 

From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On
Behalf Of Mimbar Islam

Sent: 13 Juni 2011 23:36

To: rantaunet@googlegroups.com

Subject: [R@ntau-Net] Test

 

Rang Dapua,

Mohon maaf testing, karena postingan ambo indak pernah masuk ke rantaunet,
tolong snek rang dapua.. dima kolah salahnyo..

 

Terimakasih

Wassalam

 

-- 

Zulharbi Salim

68 thn 

Senior RN

 

 

From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On
Behalf Of Mimbar Islam
Sent: 19 Juni 2011 10:18
To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] Test

 

Test pulo ciek rang dapua, ko mamak nan lah lamo indak mencogok ...

2011/6/11 mitra yudi mitray...@yahoo.com

assalamualaikum.

Numpang test email pa moderator.

wasalam
yudi

-- 




-- 
Zulharbi Salim

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
1. E-mail besar dari 200KB;
2. E-mail attachment, tawarkan di sini  kirim melalui jalur pribadi; 
3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama 
mengganti subjeknya.
===



 

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
image001.jpg

[R@ntau-Net] ESAI MEMBACA NOVEL MAHARAJA DIRAJA ADITYAWARMAN

2011-06-18 Terurut Topik Nofendri T. Lare
ESAI MEMBACA NOVEL MAHARAJA DIRAJA ADITYAWARMAN - Menempatkan Pagaruyung
sebagai Kerajaan Simbolis

Oleh INDRA J PILIANG
Sejarawan, Peneliti dan Politisi tinggal di Jakarta

SEBUAH novel menemani hari Sabtu dan Minggu saya. Novel yang ditulis oleh
Ridjaluddin Shar itu judulnya panjang: Maharaja Diraja Adityawarman:
Matahari di Khatulistiwa. Selain itu terdapat tambahan keterangan lain:
Sebuah novel historiografi mengungkap tambo alam Minangkabau dan kekuatan
penguasa belahan barat imperium Majapahit.

Novel setebal 678 halaman ini terbilang istimewa, karena mengungkapkan
perjalanan pasukan Pamalayu Singosari ke Sumatera, hingga singgah di
Dharmasraya. Selain itu, novel ini memuat kisah kehancuran Singosari,
digantikan dengan perjalanan Majapahit.
Beragam kerajaan muncul dalam novel yang menceritakan suasana Nusantara pada
abad ke 13 sampai abad ke 15 ini. Sejumlah tokoh juga hadir silih berganti.
Begitupun, novel ini berisi kisah peperangan, baik yang dilakukan secara
brutal, sampai takluknya kerajaan demi kerajaan ke tangan Majapahit tanpa
ada peperangan. Diplomasi dan strategi peperangan juga masuk, dibaluri
intrikintrik dan kisah asmara.

Saya tidak ingin mempertanyakan sumber-sumber dalam dan luar negeri yang
digunakan dalam novel ini. Bagaimanapun, sejarah abad ke-13 sampai abad
ke-15 hanya mengandalkan sejumlah dokumen, seperti Negara Kartagama yang
ditulis oleh Mpu Prapanca. Selain itu mengandalkan candi atau arca
berdasarkan penelitian arkeologis. 
Kisah perjalanan Marcopolo, misalnya, juga digunakan sebagai rujukan. Kalau
diletakkan dalam bingkai itu, yakni ilmu sejarah dan arkeologi, maka cerita
lengkap abad ke- 13 sampai ke-15 itu tentulah sulit ditulis.

Makanya, ketika novel ini hadir, seluruh cerita historis itu muncul lebih
hidup. Yang kita jadikan sebagai alat ukur hanyalah ilmu-ilmu sastra dalam
menilai sebuah novel, bukan lagi ilmu sejarah. Bagaimana, misalnya,
menjelaskan dialog antara Aditywarman dengan Kala Gemet (Jayanegara)
sepupunya bahwa Gajah Mada adalah putra Melayu (Dharmasraya)? Yang jelas,
seluruh bangunan novel ini berisikan beragam kepribadian tokoh-tokohnya,
baik yang antagonis maupun yang protagonis.
***

Sebagai novel dengan judul Adityawarman, tentunya pihak yang muncul sebagai
protagonis adalah tokoh-tokoh yang berhubungan dengan Dharmasraya, baik Dara
Jingga, Dara Petak (istri Raden Wijaya yang melahirkan Kala Gemet atau
Jayanegara), Adityawarman, sampai mahapatih Gajah Mada sendiri. Namun, novel
ini berhasil menghindari penghujatan atas riwayat seseorang, kecuali
Mahapati yang kemudian menjadi Mahapatih di zaman pemerintahan Jayanegara.
Di dalam novel ini, Mahapati adalah sosok antagonis yang menyebabkan banyak
kerusakan di tubuh Majapahit.

Tokoh-tokoh lain juga muncul dalam novel ini, yakni Datuk Katumanggungan dan
Datuk Perpatih Nan Sebatang. Keduanya adalah penasehat Kerajaan Dharmasraya
yang diperintah oleh kakek Adityawarman, lalu selanjutnya diserahkan kepada
Dara Jingga.
Belakangan, Dara Jingga mengundurkan diri, sehingga raja diserahkan kepada
paman Adityawarman. Di masa tuanya, Adityawarman bersedia menjadi raja,
setelah nama Kerajaan Dharmasraya berubah menjadi Swarna Bhumi. Yang paling
akhir, nama Swarna Bhumi juga
berubah menjadi kerajaan Pagaruyung, setelah dipindahkan ke Saruaso.

Kedua datuk itu adalah peletak dasar sejumlah peraturan kunci dalam adat
dan budaya Minangkabau. Perdebatan kedua datuk ini, yakni Datuk
Katumanggungan (laras Koto-Piliang) mendukung bentuk kerajaan, sementara
Datuk Perpatih Nan Sebatang (laras Bodi-Chaniago) menolak bentuk kerajaan,
masuk dalam novel ini. Kompromi tercapai dengan hanya meletakkan Kerajaan
Pagaruyung secara simbolis dengan kekuasaan yang berbeda dengan kerajaan di
tempat-tempat lain. Kalau dikaitkan dengan konteks sekarang, perdebatan
antara sistem monarki dengan demokrasi sudah berlangsung lama di ranah
Minang.

Muncul juga nama Bujang Salamat dan Alang Babega. Keduanya adalah sosok muda
yang menaklukkan dua kerajaan besar di Singapura dan Thailand Selatan
sekarang. Anak didik Adityawarman ini kemudian muncul sebagai orang biasa,
mengikuti jejak tokoh-tokoh penting lainnya di Kerajaan Swarna Bhumi dan
Pagaruyung. Sekalipun berilmu tinggi dan berpengalaman di lautan, tetap saja
keduanya adalah anak-anak adat yang hanya ditinggikan seranting dan
dimajukan selangkah di daerah asalnya.
***

Tentu saya tidak ingin menukilkan keseluruhan isi novel tebal ini. Yang
pasti, Minangkabau adalah wilayah yang berbeda dengan wilayah lainnya.
Wilayah ini sulit dicapai oleh kerajaan-kerajaan dari atas angin, sebutan
untuk Mongol, India ataupun China.
Sebaliknya, Minangkabau juga tak terjangkau oleh kerajaankerajaan di
Sumatera ataupun Pulau Jawa. Sekalipun Majapahit setelah Hayam Wuruk sempat
menyerang Pagaruyung, lewat Kiliran Jao, sehingga menghasilkan Padang
Sibusuk (tempat timbunan mayatmayat),
tetap saja Pagaruyung tidak mampu ditaklukkan.

Yang patut juga diulas adalah hubungan tali darah antara Pagaruyung
(sebelumnya 

[R@ntau-Net] TAN MALAKA DI MATA MAHASISWA, Antara Benderang dan Abu-abu

2011-06-18 Terurut Topik Nofendri T. Lare
IBRAHIM Datuk Tan Malaka atau yang kita kenal sebagai Tan Malaka merupakan
salah satu Bapak pendiri bangsa ini. Ia berjuang sejak muda hingga akhir
hayatnya.

Sebagai tokoh politik yang selalu menentang penjajahan, ia kerap membuat
gerah pemerintah Pemerintah Hindia Belanda. Sebagian masa hidupnya
dilewatkan dalam pembuangan (di luar Indonesia).
Meski begitu, ia tetap aktif membangun jaringan dan menggerakkan perlawanan
menentang Pemerintah Hindia Belanda.

Visi perjuangannya sangat jelas. Mencapai Indonesia merdeka, bebas dari
imperialisme. Visinya ini telah ia tuliskan dalam bukunya berjudul Menuju
Republik Indonesia yang terbit di Kowloon, Hongkong, 20 tahun sebelum
kemerdekaan Indonesia diproklamirkan.
Semua visi dan tindakannya membuat Prof. Muhammad Yamin, salah satu pejuang
kemerdekaan menyebut ia layaknya Jefferson Washington,
perancang dan pendiri Negara Amerika Serikat. Nah, pertanyaannya sekarang,
sejauh mana mahasiswa, sebagai generasi penerus perjuangan Tan Malaka
mengenalnya? Apakah Tan Malaka jadi contoh bagi mahasiswa untuk mengabdi
pada masyarakat?

Yulia, mahasiswa STKIP PGRI, ketika ditanya mengaku tidak mengetahui apa-apa
tentang Tan Malaka. Saya kurang tahu tentang pejuangpejuang kemerdekaan
itu, ujarnya jujur. Menurutnya, di bangku sekolah ia tak pernah diajari
tentang Tan Malaka, jadi 
wajar saja ia tak tahu. 
Rani dari Universitas Andalas mengaku tahu dengan Tan Malaka, tapi hanya
sedikit. 
Ya, saya tahu dia pejuang kemerdekaan, namanya juga jadi nama jalan,
katanya, lalu secara tak terduga ia bertanya, Dia orang minang 'kan?
(gubrak deh.).

Berbeda dengan Yulia dan Rani, Andri El-Faruqi, mahasiswa IAIN IB Padang,
tahu siapa itu Tan Malaka. Baginya Tan Malaka patut dicontoh. Tan malaka
adalah sumber semangatnya untuk berbuat sesuatu bagi Indonesia.
Tan Malaka, dari masa mudanya sudah menampakkan pengabdiannya pada
masyarakat dengan menentang Hindia- Belanda. Bagi saya, Tan Malaka
inspirator, ujar Andri.
Bagi Andri, usaha perjuangan yang dilakukan oleh Tan Malaka, wajib diwarisi.
Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh Andri yang terinspirasi dari Tan
Malaka adalah menulis. Andri sadar, perjuangan perang yang dilakukan oleh
Tan Malaka pada masa penjajahan jelas tidak bisa dilakukan sekarang. Tapi,
semangat menulis Tan Malaka sampai sekarang saya pribadi terus
menggelutinya, Andri tersenyum.
Rara Handayani dari Universitas Bung Hatta juga mengaku terinspirasi dari
Tan Malaka, utamanya dalam menjalani hidup.
Dari Tan malaka, yang patut dicontoh adalah caranya dalam menanamkan rasa
cinta kepada Indonesia, cara belajarnya dan usaha kerasnya untuk
memerdekakan Indonesia. Dua sobat kita ini, Andri dan Rara mengenal Tan
Malaka dari berbagai buku dan aneka diskusi yang mereka ikuti. Itu artinya,
pengetahuan mereka terhadap sosok pejuang satu ini berawal dari keinginan
mereka sendiri. 

Akan halnya Rani, mengenal Tan Malaka secara sambil lalu saja. 
Tak ada motivasi kuat untuk mengenalnya. Mungkin kalau disuruh dosen
membuat tugas tentang riwayat Tan Malaka saya bisa kenal lebih banyak, kata
Rani. Rani mengaku kurang punya ketertarikan mengenal tokohtokoh republik
ini lebih dalam.
(Buku) biografinya tebaltebal, bahasanya berat dan cara penyampaiannya
serius, ia beralasan, saya Cuma kenal dari omongan orang saja. Tan Malaka
kata orang, Tan Malaka pula kata saya, yang mana Tan Malaka itu saya tidak
tahu persis, lanjutnya sedikit berguyon.

Deddy Arsya, mahasiswa program S II Jurusan Sejarah Pascasarjana Unand
melihat penyebab kurang dikenalnya sosok Tan Malaka di tengah mahasiswa
adalah adanya usaha pelenyapan sejarah oleh penguasa pasca kemerdekaan. Tan
Malaka disebut seorang tokoh Komunis.
Sejarah terikat dengan otoritas pemerintahan dan politik, ada sejarah yang
dimunculkan dan ada yang dihilangkan dengan faktor tertentu, jelas Deddy. 
Sejarah tentang Tan Malaka termasuk yang dihilangkan. Karena latar belakang
Tan Malaka tidak sesuai dengan penguasa negeri ini.
Novel Pacar Merah termasuk yang membantu menyuburkan mitos tentang sosok
Tan Malaka, tambah Deddy. Novel ini menuturkan kisah seorang aktivis
politik yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Karena aktivitasnya ini ia terpaksa melarikan diri dari Indonesia dan diburu
polisi rahasia internasional. Deddy mengakui risih melihat karya dan
pernyataan tentang Tan Malaka. Seolah, Tan Malaka itu seperti setengah
dewa, Deddy menambahkan. Fenomena sejarah Tan Malaka ini seperti bola yang
didorong ke dalam air, lalu dilepaskan. Semakin jauh bola didorong ke dalam
air, ketika dilepaskan, maka semakin tinggi bola itu melambung ke atas
permukaan air.
Sejarah Tan Malaka yang seolah dibenamkan pada masa orde baru, setelah masa
reformasi muncullah gerakangerakan untuk mengangkat Tan Malaka ke permukaan
sejarah. Namun, ada beberapa karya yang membangun mitos-mitos yang
berlebihan tentang Tan Malaka seperti pernyataan bahwa Tan Malaka bisa
menghilang, kebal, DNA nya tidak bisa dideteksi dan lainnya. 
Untuk kemajuan ilmu sejarah, mestinya para 

RE: [R@ntau-Net] Test

2011-06-18 Terurut Topik Nofendri T. Lare
Mak Zul,

 

Ambo indak tau, apokah mak Zul mambaco email tanggapan Rang dapua sabalunnyo
atau indak, baitu juo jo sanak nan lain, acok diagiah tanggapan dan jawaban
dari rang dapua, tetapi indak pernah ado respon dan menanyakan lagi, mohon
di cek juo inbox spamnyo mak. 

 

Iko ambo Fwd kan baliak nan di jawab rang Dapua, semoga mak Zul bisa mambaco
dan memahaminyo.

 

Wassalam

Nofend.

 

 

From: Dapua R@ntauNet [mailto:rang-da...@rantaunet.org] 
Sent: 14 Juni 2011 10:10
To: 'rantaunet@googlegroups.com'
Subject: RE: [R@ntau-Net] Test

 

Mak ZS.

 

Iko Postingan Mak ZS nan ta list di Outlook ambo, berarti lai sampai ka
Palanta, atau mak ZS bisa caliak di link iko :

http://groups.google.com/group/rantaunet/search?hl=idq=Mimbar+Islam+%5Bzhar
bisalim%40gmail.com%5Dstart=0scoring=dhl=id

 

Ambo infokan baliak ka Mak ZS dan khusus ka sanak nan lain yang batanyo2
juo..

Fasilitas email dr Gmail tidak mengirimkan kembali mail yang kita kirim ke
group ke Inbox kita, kalau ingin melihat apa yang kita kirim, bisa di cek di
outbook, atau menunggu replyan orang lain untuk mengetahui email tersebut
sudah masuk.

Sistem penerimaan email di gmail sama dengan anjuran di Palanta untuk hemat
bandwict.

 

email.jpg

 

 

Wassalam

Nofend/34+/M-CKRG

 

From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On
Behalf Of Mimbar Islam

Sent: 13 Juni 2011 23:36

To: rantaunet@googlegroups.com

Subject: [R@ntau-Net] Test

 

Rang Dapua,

Mohon maaf testing, karena postingan ambo indak pernah masuk ke rantaunet,
tolong snek rang dapua.. dima kolah salahnyo..

 

Terimakasih

Wassalam

 

-- 

Zulharbi Salim

68 thn 

Senior RN

 

 

 

From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On
Behalf Of Mimbar Islam
Sent: 19 Juni 2011 10:18
To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] Test

 

Test pulo ciek rang dapua, ko mamak nan lah lamo indak mencogok ...

2011/6/11 mitra yudi mitray...@yahoo.com

assalamualaikum.

Numpang test email pa moderator.

wasalam
yudi

-- 






-- 
Zulharbi Salim

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
1. E-mail besar dari 200KB;
2. E-mail attachment, tawarkan di sini  kirim melalui jalur pribadi; 
3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama 
mengganti subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
image001.jpg

Bls: [R@ntau-Net] Bolehkah tersangka korupsi diberi simpatisecararesmi oleh pimpinan adat ?

2011-06-18 Terurut Topik Nofendri T. Lare
Mungkinkah Korupsi Diselesaikan Secara Adat?

OLEH M SAYUTI DATUAK RAJO PANGULU, KETUA UMUM LKAAM SUMATERA BARAT

MASALAH korupsi di negara kita sudah sangat memperihatinkan, menyedihkan dan
memilukan. Mulai dari pejabat tinggi sampai pejabat rendah. Mulai dari
pemimpin sampai rakyat. Fenomen di atas tidak bermaksud mendeskriditkan
seseorang atau kelompok orang, tetapi ingin melihat fenomena tersebut secara
adat.

Bila kita baca naskah kuno di Nusantara, rupanya masalah perilaku korupsi
ini sudah ada juga. Bentuk korupsi berupa korupsi waktu, barang, uang, dan
juga korupsi terhadap milik bersama. Korupsi waktu misalnya, ada saja alasan
terlambat dalam membuat perjanjian yang disebut jam karet, sehingga lahir
ungkapan adat janji biaso mungkie.

Konon kabarnya yang membuat petatah ini adalah orang Belanda yang janjinya
biasa mungkir dengan rakyat Indonesia. Korupsi barang,
contoh kecilnya, membawa barang milik inventaris dari kantor ke rumah.

Korupsi uang mengambil uang negara yang tidak sesuai dengan ketentuan
undangundang dan peraturan yang berlaku. Korupsi terhadap milik bersama,
misalnya jalan raya milik bersama diparkir mobil dalam waktu lama di tepi
jalan raya tanpa izin yang berwenang dan izin masyarakat.

Jadi kalau begitu apa pengertian korupsi itu secara sederhana? Korupsi
adalah mengambil milik orang banyak yang sudah jelas atau belum
peruntukannya oleh seseorang atau sekelompok orang tanpa seizin orang banyak
dan izin undang-undang yang berlaku yang akibatnya merugikan orang banyak
dan negara.
Definisi korupsi ini disederhanakan dari buku kitab sastra sejarah lama
Nusantara. Jadi, rupanya sejak dulu korupsi itu juga sudah ada. Tetapi cara,
bentuk, besar, kecil, dan jenisnya mungkin yang berbeda dengan korupsi
sekarang.

Diselesaikan Secara Adat

Pertanyaanya sekarang, apakah mungkin korupsi diselesaikan secara adat?
Sebelum kita menjawab pertanyaan ini, maka boleh kita cari jawabannya pada
cerita berikut ini. 

Kita lihat dulu Datuak Parpatiah Nan Sabatang dan Datuak Katumangguangan
dalam menetapkan undangundang urang dalam nagari. 
Pertama, UU Sigaragai, kedua UU Mumbang Jatuah, katiga UU Tariak Baleh jo
Tariak Baliak, dan keempat baru kemudian UU Alur jo Patuik, Patuik jo
Mungkin.

Sekarang kita tidak akan menguraikan undang itu satu persatu, karena
ceritanya sangat panjang. Penulis mencoba melihat UU Tariak Baleh jo Undang
Tariak Baliak.

Undang Tariak Baleh adalah memberikan balasan yang serupa dari korban kepada
orang yang melakukan perbuatan itu. Sedangkan UU Tariak Baliak adalah
undangundang apabila tertarik barang orang atau barang milik bersama atau
milik nagari, maka ia harus mengembalikanya sebanyak barang yang diambilnya.

Cerita UU Tariak Baleh ini terlihat ketika Dt Parpatiah membuat undang
tariak baleh. Saat itu Dt Katumangguangan pergi merantau ke negeri China
mencari ilmu banyak sedikitnya di sana, sesuai dengan ajaran syara'
tuntutlah ilmu walaupun sampai ke negeri China. Sepulang Dt. Katumangguang
dari Cina undang tariak baleh yang dibuat Dt Parpatiah nan sabatang ini
masih berlaku di Nagari Minangkabau. Dt Parpatiah nan sabatang pergi menemui
Dt Katumangguangan karena sudah lama tidak berjumpa. Belum sampai naik ke
rumah Dt Katumangguangan, rupanya Dt Katumangguangan punya anjing semut
cukup galak. Anjing semut ini menggigit Dt Parpatiah Nan Sabatang. Dt
Parpatiah Nan Sabatang menuntut Dt Katumangguangan agar diadili peristiwa
kejadian anjing semut menggigit dirinya. Lalu Dt Katumangguangan menjawab
dengan tidak panjang lebar. Sesuai dengan undang tariak baleh, maka kalau
anjiang menggigit tuan Dt Parpatiah Nan Sabatang, gigit pulalah anjing semut
itu. Dt Parpatiah Nan Sabatang tak sanggup menggigit anjing itu. Akhirnya
undang tarik baleh dicabut di Nagari Minangkabau.

Cerita tentang kejadian dan peristiwa terhadap undang  tariak baliak. Adalah
adanya seseorang anak nagari mengambil milik orang banyak untuk memperkaya
diri sendiri.

Ketika itu seseorang menambang emas yang hasilnya sangat banyak. Padahal
lokasi tambang itu milik orang banyak. Hitung punya hitung kalau dibawa
dengan mata uang sekarang sudah diambil hasil tambang emas itu milaran
rupiah. Katakan sudah hampir satu miliar hasil tambang itu diambil oleh
penambang tanpa bayar pajak sesuai undang adat Ka sungai babungo tambang, ka
pasie babungo ameh, ka sawah babungo ampiang, ka lauik babungo karang, ka
rimbo babungo kayu, ka ateh babungo ambun, ka bawah babungo kasiak bulan, ka
guo babongo ngalau.

Semua bungo atau pajak hasil alam ini dipungut oleh ninik mamak pemangku
adat digunakan sepenuhnya untuk kepentingan rakyat banyak. Pertanyaannya,
sekarang siapa yang memungut bungo pajak alam ninik mamak ini, maka orang
atau pihak tersebut termasuk telah melakukan korupsi terhadap hak milik anak
nagari di bawah kepemimpinan ninik mamak. 

Sebab ninik mamak sampai sekarang belum rela atau belum setuju bungo pajak
alam itu diambil alih tanpa ada kesepakatan. Ini dilakukan adalah oleh
pemerintah yang diktator. Arti kata 

RE: [R@ntau-Net] RUPS Semen Padang Tertup

2011-06-18 Terurut Topik Nofendri T. Lare
Gubernur Sumbar: Pakai Dana APBD Rugi Kita
http://bola.okezone.com/read/2011/02/21/49/426839/49/gubernur-sumbar-pakai-d
ana-apbd-rugi-kita

Sejarah Semen Padang FC

Persatuan Sepakbola Semen Padang (PS Semen Padang) merupakan mantan
kontestan Galatama, kompetisi sepakbola semi-profesional yang pernah
digulirkan PSSI. Pendanaan yang rutin dari perusahaan semen itu, membuat
klub ini terus eksis dan tidak pernah mengalami krisis finansial, seperti
melanda sejumlah klub plat merah yang mengandalkan dana APBD. Semen Padang
berhasil meraih peringkat ke-3 Divisi Utama Liga Indonesia 2009–10sehingga
berhak promosi ke Liga Super Indonesia 2010–11. Pelatihnya waktu itu
adalah Arcan Iurie (Moldova).
http://id.wikipedia.org/wiki/Semen_Padang_FC

Wassalam
Nofend/34+/M-CKRG

From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On
Behalf Of Chairul Djamal
Sent: 19 Juni 2011 11:47


Sanak, 

Kalau PS SEMEN PADANG pakai dana APBD kali y? jadi bisa mambaia
pemain asing nan bagaji gadang 


Wass
CDRSAmpono/62+snek/Tangsel


=DAKREK, DEK ALAH TAKIRIM SABALUNNYO===

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


[R@ntau-Net] Saatnya Majukan Wisata Sumbar

2011-06-16 Terurut Topik Nofendri T. Lare
Padang Ekspres • Kamis, 16/06/2011 

Padang, Padek—Pembentukan Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) yang digagas 
Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) bersama Asosiasi Perusahaan 
Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Sumbar saat berdiskusi di redaksi Padang 
Ekspres, Selasa (14/6), direspons positif berbagai kalangan. Mulai dari 
pengamat, praktisi, pelaku pariwisata hingga wakil rakyat.

Pengamat pariwisata, Yulnofrins Napilus mengaku telah menunggu sejak lama 
pembentukan badan tersebut di Sumbar. Namun, dia melihat masih banyak 
keragu-raguan untuk fokus mendukung industri pariwisata, sehingga tidak pernah 
terwujud.

”Nah, sekarang jika visi kita sudah sama bahwa peluang terbesar peningkatan 
ekonomi Sumbar berasal dari sektor pariwisata, maka BPPD menjadi suatu 
keharusan. Apalagi pak gubernurnya (Irwan Prayitno, red) saat di Komisi X DPR 
ikut membidani lahirnya UU Kepariwisataan yang salah satunya mengamanatkan 
pembentukan BPPD itu,” ujar Yulnofrins kepada Padang Ekspres, kemarin.

Badan independen tersebut, kata Nofrins, dibentuk untuk mendampingi regulator, 
operator dan konsumen terkait pariwisata.  ”Dengan adanya BPPD, kita harapkan 
orientasi pembangunan, aktivitas promosi dan kegiatan di dalam dan luar Sumbar 
akan terstimulus dengan lebih baik lagi dan profesional,” jelas pendiri 
komunitas Masyarakat Peduli Pariwisata Sumbar (Mappas), itu.

Sudah saatnya, kata Sekjen Masyarakat Peduli Kereta Api Sumbar (MPKAS) 
tersebut, kita tinggalkan paradigma lama dalam konsep pengembangan pariwisata. 
Semua orang berkata pariwisata Sumbar memiliki keindahan alam luar biasa dan 
kekayaan budaya yang banyak. ”Tapi, industri pariwisata kita masih saja jalan 
di tempat, jauh tertinggal. Ini yang mesti disinergi dengan berbagai pihak 
melalui BPPD nantinya,” katanya.

Pengamat ekonomi dari Universitas Andalas, Prof Elfindri, mengungkapkan potensi 
besar pariwisata Sumbar selama ini belum berdampak pada perekonomian masyarakat 
akibat tidak dikelola dan dikemas secara tidak baik.

Diharapkan kehadiran BPPD, imbuh Elfindri,  perekonomian masyarakat sekitar 
objek wisata bisa meningkat. Juga, terjalin sinergi antara pemerintah daerah 
dalam pembenahan infrastruktur pendukung objek wisata, dengan BPPD untuk 
mempromosikannya. ”Dengan begitu, terjadi peningkatan jumlah wisatawan,” 
katanya.

Dihubungi terpisah, anggota DPRD Sumbar, Muslim M Yatim berharap, BPPD itu 
secepatnya dibentuk seperti dilakukan Bali. Pihaknya juga siap memperjuangkan 
penganggaran untuk kegiatan promosi wisata yang dilakukan BPPD nantinya melalui 
dinas terkait. ”Apalagi, kegiatan BPPD itu sangat berdampak pada pengelolaan 
pariwisata yang profesional dan peningkatan kunjungan wisatawan ke Sumbar, 
selaku salah satu daerah tujuan wisata utama Indonesia,” ujar Ketua Komisi IV 
DPRD Sumbar itu.

Ketua PHRI Sumbar Maulana Yusran optimistis BPPD mampu mendorong stakeholders 
jadi profesional mengelola pariwisata, baik sisi pembenahan objek dan promosi. 
”Sekarang masih banyak tempat wisata yang memiliki keindahan alam dan 
keanekaragaman budaya lokal belum diketahui masyarakat luas,” katanya.

BPPD merupakan gabungan dari berbagai pihak yang berkecimpung di sektor 
pariwisata dan pihak terkait lainnya sebagaimana diatur BAB X UU Nomor UU Nomor 
10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan, seperti perwakilan dari PHRI, Asita, 
akademisi, bundo kanduang, tokoh masyarakat, budayawan dan pemerintah.

Penasihat PHRI Sumbar Aim Zein yang dihubungi Padang Ekspres kemarin 
mengatakan, BPPD berfungsi sebagai koordinator promosi produk dan destinasi 
pariwisata daerah. Selama ini pelaku wisata dan pemerintah daerah jalan 
sendiri-sendiri. ”Jika sudah ada BPPD, maka promosi wisata ke luar Sumbar 
menjadi lebih terkoordinasi, mudah dan tepat sasaran,” tambah Aim Zein yang 
disebut-sebut didukung kalangan pelaku wisata sebagai calon kuat ketua BPPD 
Sumbar.

Selama ini, katanya, badan itu sulit terbentuk karena terbentur kementerian 
atau dinas terkait di pemerintahan yang mengurusi kepariwisataan. Mereka 
khawatir anggaran ’proyek’ promosi mereka terganggu. ”Padahal, bisa kita lihat 
berapa besar anggaran promosi pariwisata yang digelontorkan pusat dan daerah, 
lalu sejauhmana pengaruhnya bagi peningkatan kunjungan wisatawan dan 
perekonomian masyarakat ,” kata tokoh pariwisata Sumbar, itu.

Terpisah, Wakil Ketua Asita, Ian Hanafiah menyatakan, ide pembentukan BPPD ini 
sebetulnya sudah lama dan ditungu-tunggu pelaku wisata. Tapi, belum juga 
terbentuk sehingga pengelolaan pariwisata Sumbar masih jalan di tempat.  

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno ketika dihubungi Padang Ekspres tadi malam 
mengaku, pembentukan BPPD sekarang ini sedang dalam pembahasan. ”Sedang dalam 
pembahasan,” katanya singkat.  (e)

[ Red/Redaksi_ILS ]

http://padangekspres.co.id/?news=beritaid=6318

Wassalam
Nofend | 34+ | Cikasel

Sent from Pinggiran JABODETABEK®

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: 

RE: [R@ntau-Net] email saroman ko

2011-06-14 Terurut Topik Nofendri T. Lare
Mak BA dan Pak Yansen.

 

Intinyo, ijan di klik link nan agak aneh dan indak ba subject yang dikirim
kawan tu, walau kawan dakek atau saudara sekalipun asa indak bla.. bla..
pengantar seperti umumnyo.

 

Iko adolah phishing mail nan alah caro lamo untuak manipu agar inyo bisa
masuak dan manggunokan akun kito untuak mangirimkan link nan samo ka kawan2
yang ado dikontak atau yang pernah kito kirimi email. Bahkan kini di FB atau
DM twitterpun alah masuak dan umum pulo nampak.

 

Banyak dunsanak member RN nan pasif tapadayo pulo mangklik iko, sahinggo
dengan tanpa sadar alah mangirim pulo ka kawan2 baliau, tamasuak kapalanta
awak ko, dek baliau member pasif atau alun pernah mangirim data atau nan
masih takabek, tantu bisa kami buang jikok tasangkuik untuak di Aprov, dan
memang beberapa hari ko lumayan agak tinggi, karano memang banyak anggota RN
nan sato pulo mangklik link itu.

Dan memang, masih ado juo nan sampai masuak ka jalur umum di palanta, itu
dek kito memang indak ado moderator, jadi kalau nan kanai status email no
indak takabek lai, makonyo lansung sajo takirim kapalanta, dan kito indak
bisa ma ambeknyo do, kecuali di kabek baliak.

 

Dan sarannyo, memang ganti pasword bagi nan kanai, tetapi kebanyakan nan
kanai phising ko indak sadar. Dan ijan pernah sato lo mangklik link nan
indak jaleh itu.

 

Wassalam

Nofend/34+/M-CKRG

 

 

From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On
Behalf Of Sri Yansen
Sent: 14 Juni 2011 12:55
To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Bls: [R@ntau-Net] email saroman ko

 

wa'alaikumalam,

 

Hal yangsama saya juga menerima banyak email seperti ini..

pesan dari kawan2 ITHati2 saja dan beritahu yg punya email bahwa email
dia telah dibajak dan sarankan untuk ganti password

 

ada issue seperti ini: Microsoft ingin membeli yahoo! dengan harga miring
dan hacking ini cuma terjadi di yahoo! saja
mungkin ada correlation antara kedua event diatas   God knows

 

salam,

yansen

 


  _  


Dari: Madahar (madahar) mada...@chevron.com
Kepada: rantaunet@googlegroups.com
Dikirim: Selasa, 14 Juni 2011 13:42
Judul: [R@ntau-Net] email saroman ko

Assalamu'alaikum ww,

Awak babarapo ari ko banyak manarimo mail kosong : pangirin, tujuan sarato
juduanyo.

A kolah panyabaok nyo.

 

Wassalam

Batuduang Ameh (44) Pekanbaru

 

===
=Tatap dikarek disiko=

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


RE: [R@ntau-Net] email saroman ko

2011-06-14 Terurut Topik Nofendri T. Lare
Mak BA dan Pak Yansen.

 

Intinyo, ijan di klik link nan agak aneh dan indak ba subject yang dikirim
kawan tu, walau kawan dakek atau saudara sekalipun asa indak bla.. bla..
pengantar seperti umumnyo.

 

Iko adolah phishing mail nan alah caro lamo untuak manipu agar inyo bisa
masuak dan manggunokan akun kito untuak mangirimkan link nan samo ka kawan2
yang ado dikontak atau yang pernah kito kirimi email. Bahkan kini di FB atau
DM twitterpun alah masuak dan umum pulo nampak.

 

Banyak dunsanak member RN nan pasif tapadayo pulo mangklik iko, sahinggo
dengan tanpa sadar alah mangirim pulo ka kawan2 baliau, tamasuak kapalanta
awak ko, dek baliau member pasif atau alun pernah mangirim data atau nan
masih takabek, tantu bisa kami buang jikok tasangkuik untuak di Aprov, dan
memang beberapa hari ko lumayan agak tinggi, karano memang banyak anggota RN
nan sato pulo mangklik link itu.

Dan memang, masih ado juo nan sampai masuak ka jalur umum di palanta, itu
dek kito memang indak ado moderator, jadi kalau nan kanai status email no
indak takabek lai, makonyo lansung sajo takirim kapalanta, dan kito indak
bisa ma ambeknyo do, kecuali di kabek baliak.

 

Dan sarannyo, memang ganti pasword bagi nan kanai, tetapi kebanyakan nan
kanai phising ko indak sadar. Dan ijan pernah sato lo mangklik link nan
indak jaleh itu.

 

Wassalam

Nofend/34+/M-CKRG

 

 

From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On
Behalf Of Sri Yansen
Sent: 14 Juni 2011 12:55
To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Bls: [R@ntau-Net] email saroman ko

 

wa'alaikumalam,

 

Hal yangsama saya juga menerima banyak email seperti ini..

pesan dari kawan2 ITHati2 saja dan beritahu yg punya email bahwa email
dia telah dibajak dan sarankan untuk ganti password

 

ada issue seperti ini: Microsoft ingin membeli yahoo! dengan harga miring
dan hacking ini cuma terjadi di yahoo! saja
mungkin ada correlation antara kedua event diatas   God knows

 

salam,

yansen

 


  _  


Dari: Madahar (madahar) mada...@chevron.com
Kepada: rantaunet@googlegroups.com
Dikirim: Selasa, 14 Juni 2011 13:42
Judul: [R@ntau-Net] email saroman ko

Assalamu'alaikum ww,

Awak babarapo ari ko banyak manarimo mail kosong : pangirin, tujuan sarato
juduanyo.

A kolah panyabaok nyo.

 

Wassalam

Batuduang Ameh (44) Pekanbaru

 

===
=Tatap dikarek disiko=

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


RE: [R@ntau-Net] email saroman ko

2011-06-14 Terurut Topik Nofendri T. Lare
Ohh.. Iyo

Batua da Riri, babeda apo nan ambo sampaikan jo nan dialami mak BA setelah
ambo caliak lampiran sabalunnyo.

Dan nan ambo tanggapi lah hampia samo jo kasus uda Yansen tu, dek karano
babarapo hariko memang banyak phising nan masuak

Bahkan nan lolos kapalanta ado juo babarapo.

 

Kalau nan kajadian di mak BA, lai alun basuo diambo lai, secara juo mamakai
OE dan BB.

 

Wassalam

Nofend/34+/M-CKRG

 

 

From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On
Behalf Of riri.mairizal.chai...@gmail.com
Sent: 14 Juni 2011 14:45
To: Milis RantauNet
Subject: Re: [R@ntau-Net] email saroman ko

 

IMHO, yang disabuik Madahar (tidak ada pengirim, tidak ada alamat, dan tidak
ada subyek) bukan phishing, tapi kesalahan di sistem email. Kalau iseng, itu
bisa dicaliak dari script nyo nan babeda jo email nan sukses.

Kalau yang dimukasuik Nofend, alamat pengirimannyo jaleh. Cuma isinyo ado
link yang bila di klik akan mencari alamat di address book webmail awak, dan
mengirimkan email sarupo itu ka alamat2 yang ado di address book.

Iko bukan phishing, karano ndak ado data pribadi awak nan diciloknyo. Alamat
email yg di address book itupun bukan diambiaknyo, tapi cuma dipinjam.

Tujuan email model ko sebagian ndak jaleh, tapi banyak juo nan iklan. Begitu
di klik muncul iklan, sekaligus dia mencari alamat lain di address book
webmail (kalau yang alamatnyo di simpan di POP3 ndak kenalnyo do).

Riri



Powered by Telkomsel BlackBerryR

===
= dikarek disiko=

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


RE: [R@ntau-Net] Dajjal Simbul Setan (1.14)

2011-06-14 Terurut Topik Nofendri T. Lare
Da Andiko, mungkin kalau dikirim sakali kirim dek Mak Sutan tu, pasti akan
terseok2 jaringan mangirim, keculai jaringan internet baliau kecepatan
tinggi speed nyo mungkin, hehehhe.

 

Sabananyo kalau kito amuah mancari, kalau nan alah pernah di download dari
internet tu, biasonyo akan ado duplikat lainnyo disimpan di blog2 lain atau
penyimpanan file di Internet tu, ado banyak malah.

 

Kalau da Andiko pengen mambaco Online sajo, yang versi PDF, mungkin bisa
lansung disiko
http://www.scribd.com/doc/19492736/3076936-Dajjal-Dan-Simbol-Setan-Toto-Tasm
ara

 

Tapi kalau da Andiko ingin baco sambia offline dalam bentuk ebook nan agak
ketek filenyo (kalau pdf pasti gadang) silakan lansung download disiko 

http://www.4shared.com/file/167858617/a2a37ef8/Dajjal_dan_Simbol_Setan.html

 

Kaduo link file diateh bukunyo versi lengkap, dari Bab I: ILUMINASI DAN
ZIONISME GERAKAN KONSPIRASI GLOBAL sampai ka Bab VI MENGENAL BEBERAPA AJARAN
KAFIRISASI

 

 

Wassalam

Nofend/34+/M-CKRG

 

 

From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On
Behalf Of andi ko
Sent: 15 Juni 2011 5:48
To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] Dajjal  Simbul Setan (1.14)

 

Kalau buliah ambo mintak juo buku itu pak. Japri ambo : andi.ko...@gmail.com

salam

andiko

2011/6/15 Sutan Sinaro stsin...@yahoo.com

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


[R@ntau-Net] Sawahlunto Akan Bangun Skylift

2011-06-11 Terurut Topik Nofendri T. Lare
Kompas, Ni Luh Made Pertiwi F | I Made Asdhiana | Sabtu, 11 Juni 2011 |
17:08 WIB

SAWAHLUNTO, KOMPAS.com - Siapa sangka kota kecil Sawahlunto adalah kota
pertama yang memiliki waterpark di Sumatera Barat (Sumbar). Sawahlunto yang
merupakan kota tambang batu bara sejak 120 tahun yang lalu pelan-pelan
berubah menjadi kota wisata. Pemerintah daerah sejak 2003 ingin mengubah
citra Sawahlunto yang dikenal sebagai kota arang menjadi kota turis.

Di dunia ada tren orang suka lihat bangunan tua. Sumbar juga jarang ada
tempat wisata yang aman untuk anak-anak. Makanya kita buat waterpark di
Sawahlunto, kata Walikota Sawahlunto, Amran Nur kepada Kompas.com, di Taman
Segitiga, Sawahlunto, Jumat (10/6/2011).

Pada tahun 2005 atau dua tahun sejak Sawahlunto dikembangkan sebagai kota
wisata, jumlah wisatawan 15 ribu orang. Sedangkan pada tahun 2010, kata
Amran, jumlah wisatawan lebih dari 600 ribu orang.

Apa yang bisa membuat kunjungan wisatawan ke Sawahlunto meningkat pesat?
Kita terus membuat obyek-obyek wisata baru. Ada waterpark yang pertama di
Sumbar, kita akui banyak yang berkunjung karena ada waterpark itu. Anak-anak
muda suka main di waterpark. Juga ada kebun binatang dan Iptek Center. Iptek
Center ini adalah yang keempat di Indonesia, katanya.

Rencana Amran, beberapa obyek wisata baru akan dibangun di Sawahlunto. Obyek
wisata tersebut antara lain penangkaran buaya, kupu-kupu, dan rusa.
Sementara itu rumah gadang yang terdapat di puncak bukit akan dimanfaatkan
sebagai menara padang agar wisatawan bisa melihat Kota Sawahlunto dari
ketinggian.

Saat ini, akses jalan menuju rumah gadang tersebut susah dilalui oleh mobil.
Menurut beberapa penduduk Sawahlunto, hanya motor yang bisa lewat. Lokasi
untuk melihat Sawahlunto dari ketinggian lainnya adalah Bukit Cemara.

Kami akan bangun skylift dari stasiun kereta api ke Bukit Cemara. Tahun
2012 akan mulai dibangun, katanya.

Jika rencana tersebut menjadi nyata, maka Sawahlunto memiliki kereta gantung
melintasi kota sepanjang kira-kira 3 kilometer.

Beberapa penduduk di Sawahlunto menyebutkan saat pembangunan waterpark,
beberapa pihak tidak setuju dengan pembangunan tersebut dengan alasan biaya
mahal yang harus dikeluarkan pemerintah daerah. Namun ternyata sejak pertama
dibukanya waterpark di tahun 2006 hingga kini, waterpark tersebut tak pernah
sepi pengunjung.

Obyek-obyek wisata yang khas Sawahlunto adalah wisata sejarah berupa
peninggalan kolonial Belanda. Peninggalan Belanda seperti kereta api Mak
Item untuk angkut batu bara jadi kereta api wisata, lalu ada museum kereta
api, dan sebagainya. Peninggalan Belanda kita jadikan wisata sejarah, kata
Amran.

Menurut Amran, kekuatan wisata Sawahlunto lainnya adalah seni dan budaya.
Sawahlunto ini multietnis. Kami punya kesenian kuda kepang dan tarian jawa.
Ada banyak etnis yang tinggal di Indonesia. Bisa dibilang Sawahlunto
Indonesia kecil. Ada suku Jawa, Sunda, China, Bugis, Irian, dan Maluku. Ini
jadi modal kami dalam mengembangkan pariwisata di Sawahlunto, kata Amran.

Amran melanjutkan walaupun beranekaragam, namun masyarakat hidup rukun dan
damai. Tari Kepang itu tidak semua yang tarikan adalah orang Jawa. Tapi
juga dari orang Minang, ungkapnya.

Walikota Sawahlunto menambahkan, multietnis yang ada di Sawahlunto sudah ada
sejak masa kolonial. Saat itu, pribumi dari Sumatera dan Jawa melakukan
kerja paksa di pertambangan milik Belanda.

http://travel.kompas.com/read/2011/06/11/17084247/Sawahlunto.Akan.Bangun.Sky
lift

Wassalam
Nofend/34+/M-CKRG

= MARI KITA RAMaIKAN PALANTA SESUAI DENGAN VISI-NYA!!
Forum komunikasi, diskusi dan silaturahmi menggunakan email ini sangat
dianjurkan selalu dalam koridor topik: yang berhubungan dengan Ranah Minang,
Urang Awak di ranah dan rantau, Adat dan Budaya Minangkabau serta Provinsi
Sumatera Barat.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


RE: [R@ntau-Net] BIRAHI CINTA BUAT KASIH

2011-06-11 Terurut Topik Nofendri T. Lare
Bukankan kito di Palanta ko indak punyo Moderator??
Dan bukankah selalu di ingatkan, bahwa kito basamo yang manjadi member dan
manjago RN sesuai adaik salingka Palanta?
Tapi terus terang, kok lah ado seperti iko selalu rang dapua nan di imbau,
tapi himbauan dan anjuran rang dapua kito selalu lupo.

Palanta RN hanyo punyo admin/rang dapua, dan kini kami acok memonitor group
dari HP, jadi sangaik kesulitan untuak masuak ka sistem group, bahkan untuak
ma aprov nan gadang2 dan tabiaso bajelo2 jadi maleh dek loadingnyo sangaik
barek karano jaringan.

Tapi kaba'a juo lai...

Sabanyo untuak hal seperti iko jiko ingin di hapus, member itu sendiri bisa
ma apuihnyo, namun nan lah masuak ka inbox urang lain, indak bisa dihapuih
lai, kecuali member tersebut, apolai kalau ma reply indak ma hapuih nan
takirim sabalunnyo, mako semakin banyak isi tentang subject tersebut barado
di arsip groups.. (Googlegroups dan Yahoogroups).

Wassalam
Nofend/34+/M-CKRG


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


[R@ntau-Net] Reminder - Bberry Forward, Reply and Edit

2011-06-10 Terurut Topik Nofendri T. Lare
Program untuak Forward, Reply and Edit bagi pengguna BB.

Silakan ikuti panduannyo untuak ma atifkan dan manggunokan.

Dengan mengikuti anjuran, membantu rang dapua menjaga dan mengurus Palanta 
RantauNet, karena kadang rang dapua meng aprov mail anggota baru atau nan 
tasangkuik seperti pasan footer dibawah labiah acok menggunakan HP, tentu 
sangat berat kalau jaringannya yg kadang rancak kadang indak ini.

Kalau yang menggunakan PC, tinggal blok dan delet sajo, gampang, yang penting 
ado kemauan dan kesadaran.

Mohon maaf. (Selalu belajar memulai dari diri sendiri)

---Original Email---
Subject :Bberry Forward, Reply and Edit

I just downloaded Forward, Reply and Edit for my BlackBerryTM Smartphone.
Now I can Forward  Edit and Reply  Edit Emails.

Download, by clicking on:
http://bberryapp.com/blackberryapplications/forwardreply/

(from your BlackBerryTM Smartphone)

Note: After installation, click on RUN and follow instructions.

You will find the Forward, Reply and Edit icon in the Downloads folder. For
more information on how Forward, Reply and Edit works, or if you have any 
problems or suggestions visit: http://www.bberryapp.com


Wassalam
Nofend | 34+ | Cikasel

Sent from Pinggiran JABODETABEK®

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


Re: [R@ntau-Net] LATAR BELAKANG WAWASAN 'PEDOMAN PENGAMALAN ABSSBK'RUMUSAN SKM GM 2010.

2011-06-08 Terurut Topik Nofendri T. Lare
Pak saaf

Ambo mangopi paste dr word ka mail lansung dan mangirim baliak ka pak saaf 
tadi, dek karano kato pak saaf ndak bisa di kopi.

Jadi ambo indak mangirim kapalanta do pak saaf.

Nan dipalanta mail nan pak saaf cc ka rang dapua tu ado masuak kapalanta wa 
attachment word.


---Original Email---
Subject :Re: [R@ntau-Net] LATAR BELAKANG WAWASAN 'PEDOMAN PENGAMALAN 
ABSSBK'RUMUSAN SKM GM 2010.
From  :mailto:saafroedin.ba...@rantaunet.org
Date  :Wed Jun 08 15:42:59 Asia/Bangkok 2011


Sanak Sutan Sinaro, softcopynyo adalah diposting bung Nofend, Urang Dapua 
kito.Trims bung Nofend.Wassalam,
Saafroedin Bahar. Taqdir di tangan Allah swt, nasib di tangan kita.
From:  Sutan Sinaro stsin...@yahoo.com 
Sender:  rantaunet@googlegroups.com 
Date: Wed, 8 Jun 2011 01:26:56 -0700 (PDT)
To: rantaunet@googlegroups.com
ReplyTo:  rantaunet@googlegroups.com 
Subject: Re: [R@ntau-Net] LATAR BELAKANG WAWASAN 'PEDOMAN PENGAMALAN ABS SBK' 
RUMUSAN SKM GM 2010.


Wa'alaikum salam. w.w. 
  
Tarimo kasih pak Saaf, 
soft copy nyo ado ndak pak Saaf ?, 
kok lai ado rancak di palewakan, 
atau kirim ka japri ambo ciek. 
  
Wassalam 
  
St. Sinaro 



Wassalam
Nofend | 34+ | Cikasel

Sent from Pinggiran JABODETABEK®

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


RE: [R@ntau-Net] TIRTASARI

2011-06-07 Terurut Topik Nofendri T. Lare
Mak BA

 

Tarimokasih alah mam fwd yang dulu pernah ambo kirim ka Palanta manjawek tanyo 
mak ngah soal Mak Mantiko ko, seperti nan ambo pahami dari diskusi baliau waktu 
itu, di arsip nan partamo nan di Fwd kan dibawah ado beberapa kali kato 
bajawek, tamasuak jo alm mak Band bagai, silakan Mak Ngah klik 
http://www.mail-archive.com/rantau-net@rantaunet.com/msg14247.html

 

Re: [RantauNet.Com] novel urang awak = sutan mantiko, Thu, 21 Nov 2002 
02:09:17 -0800

Re: [RantauNet.Com] novel urang awak = -- (*V*) --, Thu, 21 Nov 2002 
16:43:32 -0800

Re: [RantauNet.Com] novel urang awak = gantino, Thu, 21 Nov 2002 15:54:59 
-0800

Re: [RantauNet.Com] novel urang awak = sutan mantiko, Fri, 22 Nov 2002 
09:49:09 -0800

Re: [RantauNet.Com] novel urang awak = sutan mantiko, Fri, 22 Nov 2002 
09:55:16 -0800

Re: [RantauNet.Com] novel urang awak = -- (*V*) --, Fri, 22 Nov 2002 
18:00:39 -0800

 

Mak Ngah, iko nan ambo garis bawahi baliak tanggapan uni evi, bahwa uni evi 
mengenal baliau mak mantiko nan dipalanta itu jo postingan terakhir arsip 
subject diatas :

 

Re: [RantauNet.Com] novel urang awak

-- (*V*) --

Fri, 22 Nov 2002 18:00:39 -0800

 

Om Mantiko,

 

Maksudnya mak Ban mencari harga penerbit adalah beliau sedang kasih informasi 
bahwa rantaunet ini punya gawean di bawah bendera Rantaunet Foundation 
(RF)yaitu memberi bantuan beasiswa kepada anak2 tidak mampu namun punya 
semangat belajar di kampuang sana. Selain itu RF secara berkala juga 
menyalurkan bantuan ke sebuah sekolah di bawah Yayasan Dhuafa (kalau tak salah 
sih itu namanya).

 

Untuk nambah2 kucio RF, selain dapat bantuan dari para donatur yang jarang 
sekali muncul, mak Ban jualan buku2 Minang kepada anggota rantaunet atau ke 
milis2 Minang lainnya. Nah, maksud mak Ban mencari Novel karya Om itu melalui 
harga penerbit adalah untuk didistribusikan kepada orang Minang yang berminat 
(orang Minang yang ceritanya mau beramal tapi ogah rugi hehehe...).Jadi kalau 
mak Ban harus beli dari Gramedia, berapa dong harus beliu jual agar terjadi 
nilai tambah untuk RF? Jangan lupa juga ada ongkos kirim sebab orang Minang itu 
kan katanya sudah tersebar ke seluruh permukaan bumi. Disamping itu, 
hehehe...Om Mantiko kayak tidak tahu saja gimana sifat urang awak, kalau ada di 
Gramedia yang lebih murah ngapain harus beli yang lebih mahal melalaui RF? 
Beramal sih boleh tapi kalau merugi ntar dulu deh.

 

Jadi gimana Om, mau ikutan kerja sama dengan RF dengan membuka saluran Mak Ban 
ke penerbitnya Om atau Om punya saran lain?

 

Wassalam,

 

--GM--

Penggemar Carl Chairul yang imut2 (tulisannya :-))

 

Disamping itu di subject nan lain, ado juo beberapa subjeck nan lain mak ngah, 
tapi dari tanggapan uni evi terhadap kaba meninggalnya baliau dari postingan 
bundo manuruik ambo batambah jalehm bahwa Mak mantiko adolah Papa uda Dino. 
Seperti di link iko 

http://www.mail-archive.com/rantau-net@rantaunet.com/msg14815.html

 

Assalamualaikum,

Bun, sebagai anak yang pernah bikin dosa padamu, tidak berlebihan di tempat 
terbuka ini nanda minta ampun padamu. Maafkan nanda yang suka lancang-lancang 
mulut ya Bun. Nanda yakin Bun pasti sudah memaafkan, tapi kok ya tidak bisa 
menutup rasa sedih atas kepergian om Chairul yah. Jika beliau berpulang pada 
tanggal 1 Desember, artinya posting beliau yang menyapa nanda  dua hari 
sebelumnya adalah salam perpisahan. Aduh Bun, kok tambah sedih aku

Om, selamat jalanYang bisa kuberikan hanya doa dan sedikit air mata. 
Selamat jalan, Om, selamat jalan.

Wassalam,

Evi

--- In  http://www.mail-archive.com/rantau-net@rantaunet.com/msg14815.html 
[EMAIL PROTECTED], sutan mantiko 
 http://www.mail-archive.com/rantau-net@rantaunet.com/msg14815.html 
sutanmantiko@h... wrote:

Oi Biay!

Rancak bana puisi nantun.




From:-- (*V*) --  
http://www.mail-archive.com/rantau-net@rantaunet.com/msg14815.html 
gamut@r...
Reply-To:  
http://www.mail-archive.com/rantau-net@rantaunet.com/msg14815.html 
rantau-net@r...
To:  http://www.mail-archive.com/rantau-net@rantaunet.com/msg14815.html 
rantau-net@r...
Subject: Re: [RantauNet.Com] Heh...
Date: Thu, 28 Nov 2002 07:34:19 +0700

Assalamualaikum,

Terima kasih atas ulasannya yang panjang lebar, mak Buyuang yang
bijak sana. Insya Allah banyak sekali pelajaran berharga yang
bisa saya petik dari tulisan Mamak. Fyi, saya penggemar Rumi,
pagi ini saya kirim satu untuk Mamak.Selamat membaca.

Wassalam (lengkap hehehe...)

 

Semoga mak ngah jadi takana waktu akhir2 2002an dan awal 2003 an lalu, tapi 
raso2nyo mak ngah taun2 itu kalau ndak salah sadang cuti dari Palanta..

 

Wassalam

Nofend/34+/M-CKRG

 

 

-Original Message-
From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On Behalf 
Of Madahar (madahar)
Sent: 07 Juni 2011 16:51
To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: RE: [R@ntau-Net] TIRTASARI

 

Mak Ngah, wak katangahan saketek diskusi mak Ngah jo Tamudo ukatu itu.

 

 

From: rantaunet@googlegroups.com 

[R@ntau-Net] RE: Haha... kan iyo juo kecek

2011-06-03 Terurut Topik Nofendri T. Lare
Alm. Buya hamka dalam buku Pribadi dan martabat Baliau sangaik biaso
maucapkan wa ang waaden ka anak2 dan kawan2 samo gadang baliau, bahkan
jo bahaso indonesia atau malayu tinggi bana baliau mangecek (nan ditulis)
selalu jo waang dan wakden.
Apokah alm buya ko samo lo jo nan uda Anwar Djambak alhaqirwalfaqir makasuik
kah

Eeaaa antah lo la go ahh

Dikampung ambo biaso dan lumrah sajo urang tuo ba waang ka anak2 atau nan
ketek2, tapi kalau nan ketek ka nan gadang atau urang tuo yo kanai langkang
nan kadapek...

Dan memang kini alah mulai asing didanga dek anak2 kini, dek karano mereka
lah kebanyakan anak mama jo anak mami, indak anak amak atau ande no lai, dan
mereka di panggia jo panggia namo..

Wassalam
Nofend/34+/M-CKRG

-Original Message-
From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On
Behalf Of alhaqirwalfa...@yahoo.com
Sent: 03 Juni 2011 11:13
To: RantauNet@googlegroups.com
Subject: Re: Haha... kan iyo juo kecek Re: tanyo sanak Ahmad Ridha Re:
[R@ntau-Net] JOKES POLITIK MACAN KUMBANG HITAM ITU BERMATA DAN TA

Tu kan bahaso Setan mah Phi...

Hahahahhahahahaa

*alhaqirwalfaqir* AnwarDjambak43-Pyk-Kualalumpur-Sent by Maxis from my
BlackBerryR smartphone

-Original Message-
From: Ephi Lintau ephi.lin...@gmail.com
Sender: rantaunet@googlegroups.com

Mak St. Sinaro., baa ko lah..ditalingo ambo kourang ma imbau
jo kato Angtadanga kasa bana...!..

maaf..hanyo persepsi pribadinan tantu lain lubuk lain ikan..lain
urang lain pulo kebiasaanyo...

salam
Ephi

= TATAP DIKAREK =

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


RE: Re: Bls: Bls: [R@ntau-Net] Re: Gulai Kapau

2011-05-31 Terurut Topik Nofendri T. Lare
---Original Email---

Urg Itali ko badan ngenek nyo (tapi salero gadang)Kok ndak salah mirip2 The 
Doctor, si Valentino RossiMungkin sanaknyo ndakHhahahahahhaa

*alhaqirwalfaqir* AnwarDjambak43-Pyk-Kualalumpur-Sent by Maxis from my 
BlackBerry® smartphone

From:  jupardi andi jupardi...@yahoo.com 
Sender:  rantaunet@googlegroups.com 
Date: Wed, 1 Jun 2011 13:06:58 +0800 (SGT)

ha ha terbuktikan Dinda

jo bule-bule Itali tu..indak panyakik nan mambunuahnyo tapi mati juo bule ko 
di tikam raso

yo bahayo kuliner ranah minang

Btw...sia urang Itali tun jaan2 pemain La Veccia Signora..si Alex Del Pierro 
pulo ndak he he

Salam-Jepe


- MAAF, ambo manolongan mangarek sajo, dikarek dari pengguna HP juo --

Wassalam
Nofend | 34+ | Cikasel

Sent from Pinggiran JABODETABEK®

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


RE: Re: Ini mengejutkan, Azas Freemasonry Re: [R@ntau-Net] Komuniti Islamdi Indonesia

2011-05-29 Terurut Topik Nofendri T. Lare

---Original Email---
Subject :Re: Ini mengejutkan, Azas Freemasonry Re: [R@ntau-Net] Komuniti 
Islamdi Indonesia
From  :mailto:ryanfirdau...@yahoo.com
Date  :Sun May 29 13:46:09 Asia/Bangkok 2011

Taruihkan lah ma lewakannyo Pak Sutan Sinaro..lah banyak Nan lupo 
kandungannyo..22 thn Nan lalu jd bahan tela'ah dlm usrah..Wassalam 

Ryan 44 ipoh
Sent by DiGi from my BlackBerry® Smartphone

From:  Sutan Sinaro stsin...@yahoo.com 
Sender:  rantaunet@googlegroups.com 
Date: Sat, 28 May 2011 09:03:36 -0700 (PDT)
To: rantaunet@googlegroups.com
ReplyTo:  rantaunet@googlegroups.com 
Subject: Ini mengejutkan, Azas Freemasonry Re: [R@ntau-Net] Komuniti Islam di 
Indonesia


Dunsanak kasadonyo, dek tasimpan-simpan, indak dibaco-baco, lah kini dibaco,
buku ko mengejutkan ambo. Dan ndak ado pulo pelarangan buku ko doh. 
Mari kito simak. 
  


Wassalam
Nofend | 34+ | Cikasel

Sent from Pinggiran JABODETABEK®

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


RE: [R@ntau-Net] Rumah Gadang- Rumah Bertanduk

2011-05-28 Terurut Topik Nofendri T. Lare
Rumah Gadang di Cairo  
Untuk informasi pada Buya saja, bahwa hari ini, sedang diadakan aqad Rumah 
Gadang yang terdiri dari empat tingkat di Cairo, atas bantuan ... Suami saya 
dan 
seorang lagi staff dari kedutaan mewakili penandatanganan pada orang Mesir 
tersebut, building ini dah jadi hak milik orang kita Minangkabau. ...
13 Mar 2008 oleh Boy Mass'AbeedDeen - 32 pesan - 18 penulis
http://groups.google.com/group/rantaunet/search?hl=idgroup=rantaunetq=rumah+gadang+mesirqt_g=Telusuri+grup+ini

asrama Daerah Mahasiswa Minang di Mesir  
Buya selalu berdoa, kiranya Allah SWT, akan membuka peluag lebih baik di masa 
datang terbelikan juga satu lagi asrama untuk anak-anak putri sehingga terbukti 
bahwa nagari kito Minangkabau, adolah nagari bundo.. nan menghormati kaum 
perempuan. Selamat buat anak-naka buya, Tertitip salam untuk pak Gubernur 
Gamawan ...
10 Apr 2008 oleh Masoed Abidin - 6 pesan - 4 penulis

Fwd: -=[ KMM-Mesir ]=- asrama Daerah Mahasiswa Minang di Mesir  
Rahima rahimara...@yahoo.com RantauNet Note: forwarded message attached. Do You 
Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://
mail.yahoo.com --
10 Apr 2008 oleh Rahima - 6 pesan - 4 penulis
http://groups.google.com/group/rantaunet/search?hl=idq=asrama+minang+mesirstart=10sa=Nhl=id;

-Original Message-
From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On Behalf 
Of Hilman Mahyuddin
Sent: 28 Mei 2011 18:32
To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] Rumah Gadang- Rumah Bertanduk

Kalau iyo ado rumah gadang di Kairo, paralu juo dicalliek an gambar
rumah Gadang tu sarato alamaiknyo sakalian.Sia tau ado anggota R N
nyasar ka Kairo.


Tarimo kasih pak TR ateh inforamasinyo.Wassalam.

 DIKAREK =

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


RE: [R@ntau-Net] Mohon ganti email address

2011-05-25 Terurut Topik Nofendri T. Lare
Untuak samantaro,

Mungkin Bapak M Edi manggis bisa lansung untuak mangganti emailnyo Pak, dek 
kami indak dimuko PC
Bapak masuak ka : http://groups.google.com/group/rantaunet

Dek email bapak lai Gmail, silakan bapak Login lansung, pojok kanan atas ado 
login.
Lalu bapak Klik Edit my membership dibawah Beranda, Palanta dipojok kanan 
ateh bawah login tadi.
Setelah masuak di Edit my membership tadi, Lalu bapak klik UNSUBCRIBE mako 
dengan otomatis bapak lah kalua dengan manggunokan ID partamo.

Lalu bapak masuak baliak ka  http://groups.google.com/group/rantaunet
Lalu bapak Klik Apply for group membership
Dek email nan bapak daftarkan untuak group selain gmail nan punyo google, bapak 
harus mendafarkan dulu melalui atau dengan menhklik Create an account »
Masuak email dan isi kolom yg diperlukan itu, lalu Persetujuan paliang bawah.
Bapak ikuti itu sampai selesai, maka bapak udah terdaftar baliak di Palanta.

Kadang dek kami Rang Dapua acok mamantau mobile, via HP, jadi sangaik barek 
kadang masuak ka Group ko untuak manolong setingan, dan semestinyo hal nan 
macam iko memang mestinyo dilakukan oleh member sendiri.
Dengan masuak sendiri/subcribe serta merubah keanggotaan sendiri, akan labiah 
bisa memahami soal bermilis di Palanta RN.

Basamo iko juo kami mohon ma'af, dek ado beberapa nan masuak kategori seperti 
di footer, terutamo nan baru tibo tapi alun sempat mambaco file sambutan dari 
rang dapua soal Adaik salingka Palanta, dek kadang ma aprov via HP nan pasti 
loadingnyo sangaik lambek jiko filenyo semakin gadang, samantaro komen 2-5 kato 
sajo dan nan dibaok sampai 5 mail nan panjang
sabalunnyo tapaso indak di aprov, sesuai diketentuan palanta.

Mohon maaf sabalunnyo.


From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On
Behalf Of mhdimanggis
Sent: 26 Mei 2011 8:54
To: rantaunet@googlegroups.com
Cc: Mohamad EDimanggis
Subject: [R@ntau-Net] Mohon ganti email address

Dunsanak administrator yth, minta tolong ganti email ambo dari
mhdimang...@gmail.com manjadi mdxdimang...@hotmail.com 
Tarmo kasih banyak

Salam

Sent from



Wassalam
Nofend | 34+ | Cikasel

Sent from Pinggiran JABODETABEK®

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


[R@ntau-Net] Kuliner Minangkabau : Talua Barendo

2011-05-25 Terurut Topik Nofendri T. Lare
01.jpg

 

Di jalan menuju Payakumbuh tepatnya di daerah Garegeh, Bukittinggi, kita
dapat menemui sebuah kedai nasi yang agak kecil dan sederhana dengan nama
TALUA BARENDO. Memang sajian khas utama kedai nasi ini adalah TALUA
BARENDO yang beraroma harum dan pasti akan menggugah selera siapa saja yang
mencium bau wangi telur dadar yang digoreng khas seperti ini.

 

Digoreng dengan cara tradisional dengan kayu bakar dan dibumbui tersendiri
sehingga akan membuat orang ketagihan untuk mencicipinya. Nah, siapa yang
mau mencoba !

 

Jumat, 20 May 2011 

http://www.minangkabautourism.info

 

*

Tunggu semebtar lagi Lomba Foto Pariwisata Kuliner Minangkabau 2011

 

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
image003.jpg

[R@ntau-Net] Utang Malaysia kepada Pagaruyung

2011-05-24 Terurut Topik Nofendri T. Lare
OLEH: INDRA J PILIANG
Epaper Harian Haluan RABU, 25 MEI 2011

ADA info menarik yang beredar dalam dua-tiga pekan ini, yakni Kerajaan Malaysia 
berutang kepada Kerajaan Pagaruyung sebesar Rp 350 Triliun. Selain harian 
Kontan, majalah terkemuka Trust juga memuatnya. Si pembawa kaba, eh, berita 
bernama E Soeharto yang mengaku sebagai keturunan kerajaan Pagaruyung.

Banyak keganjilan dari berita itu. Bukan saja soal informasinya, misalnya 
kejadiannya pada tahun 1955, tetapi juga menyangkut seluruh “logika 
sejarah”-nya. Sebelum ditemukan dokumen yang sahih, kita hanya bisa menggunakan 
logika-logika dasar.

Di zaman yang serba informatif ini, terkadang berita atau informasi tidak 
dilacak dulu sumber-sumber utamanya, tetapi langsung disebarkan ke masyarakat 
luas. Mari kita ajukan sejumlah pertanyaan menyangkut berita itu.

Pertama, apakah Kerajaan Pagaruyung benar-benar masih eksis pada tahun 1955? 
Benarkah Soekarno mempunyai hubungan dengan para petinggi Kerajaan Pagaruyung 
itu? Sungguh saya meragukan informasi ini. Sekalipun sekarang eksistensi 
keturunan Kerajaan Pagaruyung masih ada, namun untuk kiprah sebuah kerajaan 
pada tahun 1955 rasa-rasanya terlalu berlebihan. Sejarah resmi mencatat bahwa 
sejak berakhirnya perang Paderi pada tahun 1837, Belanda menguasai semua lini 
pemerintahan.

Kedua, darimana sumber kekayaan Kerajaan Pagaruyung? Sejauh yang bisa diketahui 
dalam sejarah, Kerajaan Pagaruyung bukanlah jenis kerajaan yang memiliki 
kekuasaan mutlak atas tanah ataupun kekayaan rakyat lainnya. Apakah Kerajaan 
Pagaruyung melakukan pungutan pajak kepada rakyat Minangkabau? Sepertinya 
tidak, mengingat pemberontakan pajak terjadi pada masa Belanda. Rakyat Sumbar 
jelas alergi dengan pajak yang dibawa oleh kepentingan asing itu. Jadi, 
mustahil Kerajaan Pagaruyung mampu mengumpulkan dana sampai mencapai angka 
Rp350 triliun, lalu meminjamkannya kepada Kerajaan Malaysia. Kalau yang 
dipinjamkan saja Rp350 triliun, bayangkan berapa kas yang masih tersisa. Tidak 
mungkin jumlah yang dipinjamkan lebih besar daripada kekayaan aslinya.

Ketiga, kedaulatan Raja Pagaruyung tidaklah sama dengan raja-raja lain di Jawa, 
misalnya. Minangkabau memiliki sistem pemerintahan yang unik. Terdapat otonomi 
yang luas di tingkat nagari. Makanya, dalam istilah yang lebih modern, 
Minangkabau menganut sistem konfederasi nagari. Masing-masing nagari memiliki 
otonomi dalam pemerintahan, adat dan budaya setempat. Kalaupun ada hubungannya 
dengan sang Raja, biasanya hanya menyangkut aspek kebudayaan, bukan dalam 
artian administrasi pemerintahan (termasuk administrasi keuangan) yang 
terpusat. Kalau itu yang terjadi, berarti di sekitar Istana Pagaruyung akan 
menjadi kota yang maju, tetapi kenyataannya tidak demikian.

Keempat, Kerajaan Pagaruyung juga tidak memiliki pasukan. Biasanya, selain 
melindungi raja atau berperang dengan kerajaan lain, pasukan kerajaan ini 
bertugas memungut pajak. Pagaruyung sama sekali tidak memiliki pasukan itu, 
baik infantri atau kavaleri. Ketika Perang Paderi terjadi, pasukan yang ikut 
perang bersifat sukarela yang berasal dari beragam nagari dan daerah yang 
melingkupi empat provinsi sekarang: Jambi, Sumatera Utara, Riau dan Sumatera 
Barat.

Jaringan ulama memainkan peranan, selain tentunya kaum adat yang kemudian 
bergabung setelah tahu politik devide et impera yang dilakukan Belanda. Jadi, 
pasukan Paderi mirip dengan pasukan Amerika Serikat ketika perang kemerdekaan 
melawan Inggris: sukarela.

Banyak lagi argumentasi yang bisa diberikan tentang kerajaan Pagaruyung. Tetapi 
intinya adalah tidak masuk akal Kerajaan Pagaruyung memiliki kekayaan yang 
katakan saja sebesar Rp700 triliun, dengan asumsi setengahnya dipinjamkan, 
setengah lagi menjadi kas kerajaan. Lagipula, orang Minangkabau tidaklah 
mengenal pola pengumpulan harta kekayaan yang melimpah. Jarang ada di 
Minangkabau istana-istana megah ataupun rumah-rumah bak istana, sampai 
sekarang. Kalaupun ada bangunan-bangunan besar, seperti Jam Gadang Bukittinggi 
atau hotel dan kantor-kantor pemerintahan, tetap saja bangunan itu bukanlah 
milik perseorangan yang suka memamerkan hartanya.

Yang juga penting diingat adalah tahun 1955 Indonesia dihadapkan dengan pemilu 
1955. Hampir semua kekuatan politik memfokuskan diri kepada hajatan pemilu itu. 
Sekalipun biaya pemilu tidaklah sebesar sekarang, mengingat para tokoh politik 
adalah pribadi-pribadi yang sederhana yang tidak ingin merepotkan orang lain, 
tetap saja informasi “pinjaman ke Malaysia” akan menghebohkan.
Pastilah koran-koran akan memperdebatkan itu. Karena korupsi belum begitu 
“membudaya” seperti sekarang, informasi tentang dana yang sebesar Rp350 triliun 
untuk sekarang itu akan membelalakkan mata semua orang.

Secara politik internasional, Indonesia pada tahun 1955 itu juga tidak terlalu 
berkepentingan dengan kehadiran Malaysia sebagai sebuah negara merdeka. 
Bagaimanapun, Indonesia termasuk pemimpin dari negara-negara di Asia dan 
Afrika, sebagaimana tercermin dalam 

[R@ntau-Net] BASYIR, MANTAN AJUDAN ACHMAD HUSEIN DAN WAK KETOK : PRRI Berjuang Lawan Kesewenangan

2011-05-24 Terurut Topik Nofendri T. Lare
Laporan: Fatris M Faiz
Epaper Harian Haluan RABU, 25 MEI 2011

Namanya singkat saja: Basyir. Ia lahir di Bayang, Pesisir Selatan, 82 tahun
lalu. Ndak takana tanggal e do, katanya.

Kerutan jelas menghiasi kulit wajahnya. Matanya tertutup katarak tipis. Dia
kadang mengeluhkan lututnya yang mulai kembali terasa sakit. Tangan kanan
Basyir memijit-mijitnya lututnya, sementara yang kiri memegang obat gosok
bermerek Cap Sungu Badak. Sebelah kiri ini, dulu pernah beradu dengan
kepala truk! terangnya sambil menunjukkan lututnya yang sakit itu saat
berbincang-bincang dengan Haluan, Selasa, 24 Mei 2011.

Dulu, Basyir adalah bagian kecil dari ribuan Tentara Pusat. Tentara Pusat
sebutan untuk tentara Republik Indonesia semasa   pemerintahan Soekarno. Ia
berpangkat sersan mayor. Pada 11 Agustus 1945 adalah hari pertamanya memakai
seragam tentara.
Ia ikut terlibat aktif bertempur meraih kemerdekaan dan mempertahankan
kedaulatan Indonesia.

Seperti lazimnya prajurit, Basyir berpindah dari satu batalion ke batalion
lain. Dari Kota Bandung ia pindah ke front Jambi, hingga akhirnya menetap di
Sibolga dan diangkat sebagai pelatih Resimen III Teruntun dan beberapa kali
ditempatkan di Aceh.

Itu dulu. Kini, di usianya yang sudah tak muda lagi itu, Basyir hanya
menghabiskan waktu menjaga toko kertas dan alat-alat tulis milik menantunya
yang dibangun di depan rumah di Bayang Pesisir Selatan.

Gajinya sebagai pensiunan prajurit pangkat rendah tentu saja tidak pernah
cukup. Sekali pun dalam ketentaraan republik pangkatnya sudah Pembantu
Letnan Dua (Pelda), namun karena ikut dalam pergolakan melawan pemerintah
pusat semasa PRRI meletus, pensiunnya hanya berpangkat paling rendah karena
kebijakan pemerintah saat itu bahwa eks pejuang PRRI dipensiunkan dengan
pangkat yang sama, yaitu pangkat terendah dalam militer.

Berbagai medan tempur mungkin telah mengasah dan menempanya sedemikian rupa.
Sebut saja, sebelum ikut naik gunung di masa  pergolakan, pangkatnya di
Ketentaraan Republik sudah sersan mayor. Ia pernah dikirim ke Jawa Barat
melawan pasukan DI TII yang dipimpin oleh Kartosuwirjo. Lalu di Aceh meletus
pula pemberontakan dalam rentang waktu yang tidak begitu berjauhan yang
dipimpin oleh Teungku Muhammad Daud Beureueh.

Ketika PRRI meletus 15 Februari 1958 dengan keluarnya ultimatum dari Dewan
Perjuangan pipinan Letnan Kolonel Achmad Husein di kota Padang, Basyir ikut
mendukung PRRI kendati ia masih bertugas di tentara Pusat.
Secara emosional masyarakat Aceh dan Sunda dekat dengan orangorang Padang,
sama-sama penganut Islam yang taat. Tapi demi tugas, apa mau dikata,
katanya berapiapi.
Lalu dia diam sejenak.
Saat itu, kami perang bermalasmalasan! celetuknya sambil terkikik. Mereka
datang, kami lari. Kami datang, mereka lari. Begitu-begitu saja, tambahnya
sekali lagi diselingi cekikikan yang semakin lama semakin meninggi. Ketika
tertawa, terlihat gusinya yang merah tua, seluruh giginya sudah pada
tanggal.
Dengan menempatkan batalion kami pada dua medan tempur itu (Aceh dan Jawa
Barat-red), anggapan kami ketika itu 'pemerintah yang dikuasai orang-orang
komunis itu telah mengadu orang-orang Islam dengan sesamanya. Saya tidak
tahu sesungguhnya bagaimana, tapi di antara kami para prajurit, desas-desus
seperti itulah yang berkembang, terang Basyir.

Tahun 1958 pergolakan meletus di Sumatera Tengah. Tahun-tahun sebelum itu,
telah beredar himbauan agar tentara-tentara yang berasal dari daerah diminta
pulang ke kampung membantu pemerintahan revolusioner yang akan dibentuk.
Basyir yang ketika itu sedang bertugas di Aceh memutuskan pulang, bergabung
dengan tentara revolusioner (PRRI) di Padang. 
Di Sibolga, ketika itu tahun 1957, Kolonel M Simbolon mengatakan, 'barang
siapa yang hendak pulang kampung silahkan'. Kontan, saya acungkan tangan.
Sudah bertahun-tahun saya tidak pulang, tutur Basyir. Akhirnya, Basyir muda
bergabung dengan PRRI.

Di dalam pertempuran dengan tentara Pusat-di mana ia pernah bergabung-Basyir
mendapat posisi penting membawa songan satu kompi anak buahnya. Ketika Kota
Padang dikepung tentara Pusat pada 1959, ia dapat mandat dari Jamaluddin Wak
Ketok untuk memimpin satu brikade mobil. Dan Basyir sukses mengemban amanat
itu. Ia pun dipercaya menjadi pengawal pribadi Wak Ketok.

Di pengujung 1959, ia pun menjadi pengawal pribadi Achmad Husein ketika
Padang sudah tak bisa lagi diselamatkan.
Bayangkan, kami bertempur selama 15 hari tanpa henti. Kami cuma sanggup
merebut Padang sampai batas Katapiang. Pasukan Pusat lebih banyak dan gencar
dengan meriam, kami hanya punya beberap buah kanon, kata Basyir.

Dalam pertempuran itu, pinggulnya tertembak, yang membuatnya berjalan agak
sedikit terseok hingga sekarang. Setelah Padang dilumpuhkan Tentara Pusat,
dia masuk hutan. Di medan gerilya, dia diangkat Mayor Malik menjadi kepala
instruktur pelatihan resimen pelajar dan mahasiswa di dekat Bayang. Saat itu
Basyir berpangkat Pembantu Letnan Dua (Pelda).

Menatap Indonesia di hari tuanya sekarang hanya bisa dilakukannya di muka

[R@ntau-Net] DIHADIRI TOKOH MINANG : Malam ini Tds Diluncurkan

2011-05-20 Terurut Topik Nofendri T. Lare
JAKARTA, HALUAN - Malam nanti di gedung Sapta Pesono Kementerian Kebudayaan
dan Pariwisata RI Jakarta, helat balap sepeda internasional, Tour de
Singkarak III akan diluncurkan oleh Menteri Budpar, Jero Wacik.

Ini adalah tahun ketiga pesta tahunan PB ISSI (Ikatan Sepeda Sport
Indonesia) didukung penuh oleh Kementerian Budpar. Ini iven bagus untuk
membangkitkan Sumatera Barat dari trauma pascagempa, kata Ketua DPD RI,
Irman Gusman ketika diminta pendapatnya saat berkunjung ke Harian Haluan,
Padang pekan lalu.

Menurut Irman, Sumatera Barat dan daerah-daerah mesti memilih iven-iven yang
bisa menjadi medium untuk mempromosikan potensi wisatanya ke dunia
internasional. Tidak perlu banyak ivennya, kata Irman, tapi cukup memberi
dampak. Menurut dia Tour de Singkarak cukup pas dijadikan medium
mempromosikan daerah ke gelanggang nasional dan internasional.

Sementara itu Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi yang diminta pendapatnya
mengatakan bahwa membuat sebanyak mungkin wisatawan berkunjung ke Sumatera
Barat adalah bukan perkara gampang. 
Diperlukan adanya daya tarik. Jika daya tariknya sudah ada, perlu kampanye
atau promosi wisata.
Saya kira Tour de Singkarak merupakan kegiatan olahraga sekaligus
kepariwisataan yang dapat berfungsi sebagai media mempromosikan wisata
Sumatera Barat. Saya harap ini mendapat dukungan dari para Bupati dan
Walikota terutama daerah yang dilewati oleh tiap etape Tour de Singkarak
ini, kata Gamawan Fauzi.

Gamawan masih ingat ketika ia jadi Gubernur Sumbar ia berdiskusi dengan
Menteri Jero Wacik satu hari tiga tahun lalu di Alahan Panjang tentang
bagaimana mempromosikan potensi wisata danau di Sumatera Barat. Kata Pak
Menteri, perlu ada iven besar, katanya.

Tak lama kemudian Dirjen Pemasaran Kemenbudpar, Sapta Nirwandar menyampaikan
gagasan tentang lomba balap sepeda internasional.
Ia menyodorkan nma Tour de Singkarak. Sapta terinspirasi ketika ia membuka
Festival Singkarak Danau Kembar 2007. Maka 2009 Tour de Singkarak untuk
pertama kalinya digelar.

Malam ini helat yang nanti akan diselenggarakan 6-12 Juni mendatang akan di
launching. Sejumlah tokoh Minang akan hadir di  Jakarta.

Sebuah tim kesenian dari Kota Payakumbuh akan tampil memeriahkan acara.

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno berharap Tour de Singkarak benarbenar mampu
menjual dan mempromosikan pariwisata Sumatra Barat.
Tujuannya kan memang begitu, bagaimana TdS dilirik orang dan Ranah Minang
pun akhirnya akan lebih dikenal sehingga mereka ingin datang ke kampung kita
itu, ujar Irwan kepada Haluan tentang penyelenggaraan Tour de Singkarak
2011 yang merupakan tahun ketiga penyelenggaraannya.

Karena itu, Pemda Provinsi Sumatra Barat sangat serius mempersiapkan
pelaksanaan Tour de Singkarak itu. Kita akan berupaya maksimal
menyukseskannya. Iven ini harus kita sukseskan demi promosi Ranah Minang,
ujarnya menambahkan. (sal/eko)

Epaper Harian Haluan, JUMAT, 20 MEI 2011

Wassalam
Nofend/34+/M-CKRG

= MARI KITA RAMaIKAN PALANTA SESUAI DENGAN VISI-NYA!!
Forum komunikasi, diskusi dan silaturahmi menggunakan email ini sangat
dianjurkan selalu dalam koridor topik: yang berhubungan dengan Ranah Minang,
Urang Awak di ranah dan rantau, Adat dan Budaya Minangkabau serta Provinsi
Sumatera Barat.


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


[R@ntau-Net] Mak Itam Jadi Latar Belakang TdS 2011

2011-05-20 Terurut Topik Nofendri T. Lare
SAWAHLUNTO, HALUAN - Berhasil menjadi daerah yang memberikan pelayanan
terbaik dalam Tour De Singkarak 2010, membuat Sawahlunto terus berbenah
mempersiapkan diri menyambut iven balapan sepeda berskala internasional,
Tour De Singkarak 2011, yang akan digelar Juni mendatang.

Sawahlunto sebagai garis finish etape V-B, dengan garis start di Kota Batiah
Payakumbuh, akan menyambut peserta balapan sepeda dari 15 negara itu dengan
beberapa iven kesenian.
Yang sangat berbeda dari tahun lalu, Tour de Singkarak tahun ini akan
diberikan view atau latar belakang menggunakan Mak Itam, ketika peserta
balapan menginjakan kaki di garis start Sawahlunto menuju Batusangkar, ujar
Wakil Walikota Sawahlunto, Erizal Ridwan kepada Haluan, Rabu (18/5).

Menurut Erizal, ketika peserta sampai di Kota Sawahlunto, akan disambut
musik perkusi dan kuda kepang. Selanjutnya, tentu saja, pemberian hadiah
juara etape bagi peserta. Malamnya peserta akan dijamu makan malam, yang
dilanjutkan dengan penampilan kesenian khas Sawahlunto.

Yang sangat menonjol, lanjut Erizal ketika pelepasan peserta di etape VI-A,
menuju Batusangkar. Peserta yang sebelumnya akan menginap di kawasan pusat
kota, akan dibawa menuju kawasan Cinto Moni Muara Kelaban, dengan
menggunakan kereta api Mak Itam.
Di atas Mak Itam mereka akan merasakan bagaimana indahnya suasana
Sawahlunto yang sangat khas dibandingkan dengan daerah lain. Apalagi, menuju
Muara Kelaban, peserta akan melalui kawasan Lubang Kalam sepanjang 800
meter, terowongan tanpa cahaya, ujarnya.

Baru di Muara Kelaban, peserta akan dilepas dengan latar belakang Mak Itam.
Hal itu akan membuat suasana khas dalam start etape Sawahlunto, dengan
daerah lain. Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Sawahlunto, Gusrial
mengatakan dalam penyambutan peserta Tour de Singkarak sangat yakin akan
mendapat sambutan dan perhatian besar dari masyarakat. 
Dari dua iven yang sama sebelumnya, masyarakat sangat antusias dalam
melihat langsung pembalap-pembalap dari 15 negara yang ikut. Bahkan, tahun
2010 Sawahlunto terbilang penuh sesak, ujarnya.

Tahun ini, Gusrial mengatakan masyarakat yang ikut menyemarakkan iven ini
juga akan diberikan kesempatan mengikuti hiburan permainan dendang berhadiah
atau yang biasa disebut kim. 
Rencananya hiburan kim akan dilaksanakan langsung di kawasan Lapangan
Segitiga Sawahlunto. Untuk memberikan hiburan bagi masyarakat, kata pria
berambut pendek itu. Selain menyambut etape melewati Sawahlunto, Gusrial
juga mengatakan, dalam pelaksanaan acara penutupan Tour de Singkarak di
Danau Singkarak tanggal 12 Juni, Pemerintah Sawahlunto akan datang dengan
rombongan   masyarakat yang ingin melihat penutupan. 
Rombongan Sawahlunto, akan datang dengan menggunakan kereta api Mak Itam.
Kami rencanakan gratis bagi masyarakat yang ingin ikut, tutupnya. (h/dil)

Wassalam
Nofend/34+/M-CKRG

= MARI KITA RAMaIKAN PALANTA SESUAI DENGAN VISI-NYA!!
Forum komunikasi, diskusi dan silaturahmi menggunakan email ini sangat
dianjurkan selalu dalam koridor topik: yang berhubungan dengan Ranah Minang,
Urang Awak di ranah dan rantau, Adat dan Budaya Minangkabau serta Provinsi
Sumatera Barat.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


[R@ntau-Net] TdS : Membangun Citra Ranah Minang

2011-05-20 Terurut Topik Nofendri T. Lare
Untuk ketiga kalinya, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata bersama
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat kembali menggelar balap sepeda bertaraf
internasional, Tour de Singkarak 2011 yang launchingnya akan dilakukan malam
ini di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Kembudpar, Jakarta.

JAKARTA, HALUAN - Inilah salah satu cara pemerintah untuk membangun image
Ranah Minang sebagai daerah tujuan wisata di kawasan barat Indonesia. Selama
enam hari, 6 sampai 12 Juni mendatang, pemerintah kembali menggelar Tour de
Singkarak di Ranah Minang. Pesta akbar internasional balap sepeda itu akan
menyusur 736,9 KM jalan di Sumatera Barat.

Untuk kali ketiga ini, pemerintah memang menambah etape yang akan ditempuh
sekitar 225 pembalap. Dari sebelumnya 551,7 KM dengan 6 etape pada tahun
2010, menjadi 736,9 KM dengan 7 etape pada tahun ini. 
Penambahan rute itu terjadi setelah masuknya Kota Payakumbuh dan Kabupaten
50 Kota sebagai daerah yang akan dilalui peserta TdS, terang
penanggungjawab Tour de Singkarak 2011, DR Sapta Nirwandar, Direktur
Jenderal Pemasaran, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata ini.

Selain masuk Lembah Harau di 50 Kota -sebuah obyek wisata paling indah di
Ranah Minang setelah Ngarai Sianok-, para pembalap juga akan disuguhkan
tantangan luar biasa dalam memanjat Kelok 44 di Maninjau. Kalau tahun lalu
mereka start di Muko-muko dan kemudian langsung mendaki, sekarang mereka
start di Kota Pariaman yang berjarak lebih dari 80 KM dari Maninjau dan baru
kemudian memanjat bukit di pinggiran danau penghasil palai rinuak itu. Para
peserta Tds 2011 rencananya akan melewati 7 etape.

Sapta Nirwandar menjelaskan, untuk meningkatkan kualitas Tour de Singkarak,
pihaknya sudah bekerjasama dengan tim ASO (Amaury Sport Organisation)
sebagai tim konsultan. ASO adalah pihak yang 

menyelenggarakan Tour de France yang saat ini adalah iven balap sepeda
paling bergengsi di dunia. Saya inginnya nanti, Tour de Singkarak itu bisa
melebihi Tour de Langkawi di Malaysia. Kalau semua pihak mendukung, saya
yakin kita bisa, tegas Sapta meyakinkan.

Pada TdS 2011 ini, juga dihadirkan tim pesaing bagi Azad University dan
Tabriz Petrochemical Cycling Team dari Iran yang dari dua kali TdS terdahulu
selalu mendominasi. Tim pesaing baru itu adalah Trengganu Pro Asia Cycling
Team dari Malaysia, Plan B Racing Team dari Australia dan Global Cyclingi
Team dari Belanda.

Selain tim dari dalam negeri, secara keseluruhan Kembudpar bersama PB ISSI
tetap mempertahankan 15 tim asing yang ikut berlaga di ajang TdS 2011.

Sebenarnya satu tim dari Perancis dan Korea Selatan juga sudah mendaftarkan
diri untuk jadi peserta. Tetapi, karena kondisi jalan di Sumatera Barat
hanya untuk ukuran maksimal 225 pembalap sekali jalan, maka penyelenggara
menetapkan tim asing hanya 15 tim saja.

Bermula dari Solok

Sejarah Tour de Singkarak berawal dari pertemuan dua pejabat negara di Danau
Kembar (Danau Di Ateh dan Danau di Bawah) beberapa tahun silam, yaitu ketika
Menbudpar Jero Wacik memanggil Bupati Solok saat itu, Gamawan Fauzi
(sekarang Menteri Dalam Negeri). Dari percakapan keduanya, tercetus gagasan
untuk memajukan pariwisata di Ranah Minang. Antara lain dengan meningkatkan
promosinya.

Tahun 2007, ketika Dirjen Pemasaran, Kementerian Kebudayaan Sapta Nirwandar
diundang menghadiri Festival Singkarak-Danau Kembar, cetusan ide promosi itu
pun akhirnya membuahkan pemikiran perlu digelarnya sebuah iven olahraga
internasional dengan memakai nama Danau Singkarak, yaitu balap sepeda
internasional Tour de Singkarak. Ide tersebut langsung mendapat restu dari
Jero Wacik.

Baik Jero maupun Sapta, memang samasama memuji keelokan Ranah Minang.
Sangat disayangkan jika negeri yang elok ini tidak bisa kita promosikan ke
dunia luar, kata Jero Wacik dalam berbagai kesempatan kepada wartawan. ***

Epaper Harian Haluan, JUMAT, 20 MEI 2011



-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


[R@ntau-Net] TdS untuk Menjual Pariwisata Sumbar

2011-05-20 Terurut Topik Nofendri T. Lare
GUBERNUR Sumbar Irwan Prayitno berharap Tour de Singkarak benarbenar mampu
menjual dan mempromosikan pariwisata Sumatera Barat.
Tujuannya kan memang begitu, bagaimana TdS dilirik orang dan Ranah Minang
pun akhirnya akan lebih dikenal sehingga mereka ingin datang ke kampung
kita, ujar Irwan kepada Haluan tentang penyelenggaraan Tour de Singkarak
2011 yang merupakan tahun ketiga penyelenggaraannya.

Karena itu, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat sangat serius mempersiapkan
pelaksanaan Tour de Singkarak itu. Kita akan berupaya maksimal
menyukseskannya. Iven ini harus kita sukseskan demi promosi Ranah Minang,
ujarnya menambahkan.

Menurut Irwan, semestinya dampak iven itu untuk pariwisata sudah harus
dirasakan. Tetapi, karena peristiwa gempa 30 September lalu yang
meluluhlantakkan sebagian wilayah di daerah ini, termasuk infrastruktur
pariwisata, menyebabkan orang enggan datang ke Sumatra Barat.

Tetapi, karena masih ada TdS hingga dua tahun ke depan yang diprogram oleh
pemerintah pusat, kita berupaya semaksimal mungkin untuk memanfaatkan guna
mengembalikan image positif bagi Ranah Minang.

Karena itu, gubernur bersama jajarannya selalu berupaya menjemput bola ke
luar untuk menarik investor, termasuk investor di bidang pariwisata. 
Bagaimanapun, infrastrukturnya pun harus kita persiapkan dengan baik dan
matang. Menyusul kemudian pembenahan sikap mental bagi masyarakat yang akan
menjadi tuan rumah daerah tujuan wisata, tuturnya.

Ia mengakui bahwa promosi lewat TdS saja tidak cukup untuk membenahi
pariwisata Ranah Minang hingga digemari orang. Perlu pembinaan dan
pembangunan infrastruktur yang lebih baik, dan pembuatan paket-paket wisata
yang jelas, teratur dan kontiniu.

Asosiasi Perusahaan Perjalanan dan Wisata (Asita) serta Perhimpunan Hotel
dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumatera Barat menyambut baik pelaksanaan Tds
tersebut.

Menurut Ketua Asita Sumbar, H. Asnawi Bahar dan Ketua PHRI Sumbar Maulana
Yusran pada Haluan, Kamis (19/5), iven Tds adalah media yang sangat tepat
untuk promosi wisata Sumbar. 
Karena TdS ini sudah memasuki tahun ke-3 pelaksanaan, maka memang perlu
evaluasi sejauh mana pelaksanaan ini bisa mencapai target yang diharapkan,
ujar Asnawi.

Maksudnya, apakah sudah seimbang dana yang diberikan oleh kabupaten/kota
melalui APBD nya masing-masing dengan perolehan yang didapat. 
Perolehan itu misalnya dari peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ke
Sumbar, tingkat hunian hotel, investasi yang masuk ke daerah dan kontribusi
positif lainnya, terangnya.

Dikatakan Asnawi, bagaimanapun juga promosi wisata harus berujung pada
peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ke Sumbar.
Pascagempa memang ada peningkatan sekitar 20-30 persen dari tahun-tahun
sebelumnya, tapi juga perlu kajian lebih dalam apakah itu efek dari Tds atau
tidak, ungkapnya.

Dikatakan Asnawi, peran pemda dalam kegiatan ini sudah cukup. Namun
sayangnya, peran stake holder lokal lainnya, masih kurang.
Kita sendiri lebih sebagai pelengkap. Sedangkan secara teknis, itu masih
orang Jakarta yang menghandelnya. Harus ada porsi-porsi, mana yang peran
lokal, mana yang peran pusat.

Ini hotel, transportasi, semua diurus orang pusat bahkan sampai spanduknya
juga didatangkan dari Jakarta. Kalau semua dari Jakarta, juga akan sangat
kecil dampaknya bagi perekonomian Sumbar, ungkapnya lagi.

Asnawi mengharapkan ke depan, Tds ini akan lebih gebyar dan masyarakat
merasa lebih memiliki iven yang katanya juga masuk dalam kalender wisata
internasional.
***

Epaper Harian Haluan, JUMAT, 20 MEI 2011

Wassalam
Nofend/34+/M-CKRG

= MARI KITA RAMaIKAN PALANTA SESUAI DENGAN VISI-NYA!!
Forum komunikasi, diskusi dan silaturahmi menggunakan email ini sangat
dianjurkan selalu dalam koridor topik: yang berhubungan dengan Ranah Minang,
Urang Awak di ranah dan rantau, Adat dan Budaya Minangkabau serta Provinsi
Sumatera Barat.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


RE: Bls: [R@ntau-Net] Puti Reno Bulan

2011-05-20 Terurut Topik Nofendri T. Lare
Kalau dari bangsawan ma, a yo samo2 kito dangah mola mak TR.
Btw.. jadi diminang lai pulo ado bangsawan mah yo :)

Dari hasil tanyo ka angku google, iko beberapa dibawah beberapa carito
tentang namo nan dimaksud

Legenda Candi Muara Takus 
11 Feb 2011 ... Putri Andam Dewi (orang tua Reno Bulan) sudah dua hari
mencari ... Karena putri Reno Bulan telah ditolong oleh tiga orang datuk
untuk ...
jumailischaniago.wordpress.com/.../legenda-candi-muara-takus/ -
http://jumailischaniago.wordpress.com/2011/02/11/legenda-candi-muara-takus/

Cindur Mata - Hasil Google Books
Aman Datuk Majoindo - 1997 - Kaba Cindue Mato - 140 halaman
Tiga musim sesudah itu, dapatlah anak Jaki-laki dengan Putri Reno Bulan, ...
Tiga musim pula kemudian, hamil lagi Putri Reno Bulan dan setelah sampai ...
books.google.co.id/books?isbn=9794070777
http://books.google.co.id/books?id=JcVfshEqbpUCpg=PA128lpg=PA128dq=puti+r
eno+bulansource=blots=wKSbFwPlUmsig=ZeohDwMziwv273bc-RpJMhrGA5khl=idei=
dUbXTaC-E4zMrQeDsvCGBgsa=Xoi=book_resultct=resultresnum=1ved=0CBQQ6AEwA
DgU#v=onepageqf=false


[PDF] SALASILAH RAJA-RAJA MINANGKABAU, NEGERI SEMBILAN DAN KELUARGA DATO ...
- [ Terjemahkan laman ini ]
Jenis Berkas: PDF/Adobe Acrobat - Tampilan Cepat
YDPS Tuanku Sultan Alif YDPS Tuanku Raja Barandangan. Sutan Perak. Puti
Indin Suri. Raja Mangun. Pemangku Raja Alam XXVI. Rumpun Makudum. Reno Bulan
...
www.jannaton.net/salasilah/SilsilahRajaMinangkabauNSJannatonKaul.pdf
http://www.jannaton.net/salasilah/SilsilahRajaMinangkabauNSJannatonKaul.pdf

-Original Message-
From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On
Behalf Of taufiqras...@rantaunet.org
Sent: 21 Mei 2011 10:11
To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: Bls: [R@ntau-Net] Puti Reno Bulan

Awak kan ingin memastikan Puti Reno Bulan itu bangsawan dari mano

Kalau Puti Reno...lah ado contohnyo

Ditunggu info dari Rang Palanta

Salam
TR
Sent from my BlackBerryR
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


RE: [R@ntau-Net] Cimeeh

2011-05-19 Terurut Topik Nofendri T. Lare
Mak Ngah.

Ko ado lagu e versi Ajo Budi SETiawan mak ngah
http://www.youtube.com/watch?v=YCblWiDXcNg

Judulnyo Rangik Jo Pareman

Hahhaaa

Wassalam
Nofend/34+/M-CKRG

= MARI KITA RAMaIKAN PALANTA SESUAI DENGAN VISI-NYA!!
Forum komunikasi, diskusi dan silaturahmi menggunakan email ini sangat
dianjurkan selalu dalam koridor topik: yang berhubungan dengan Ranah Minang,
Urang Awak di ranah dan rantau, Adat dan Budaya Minangkabau serta Provinsi
Sumatera Barat.

-Original Message-
From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On
Behalf Of sjamsir_sjarif
Sent: 19 Mei 2011 17:58
To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] Cimeeh

Oh, Cacak Kubin, bukan Cik Kubin. Lah oaniang lo kapalo maagak-agaki samoai
ka Cik Ayam dan Kareh-kareh Kapalo Cirik bagai... Tarimo kasih banyak.
--MakNgah


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


[R@ntau-Net] DIANUGERAHKAN LKAAM SUMATERA BARAT : Gubernur Riau Bergelar Tuanku Rajo Nan Sati

2011-05-16 Terurut Topik Nofendri T. Lare
PEKANBARU, Haluan - Gubernur Riau HM Rusli Zainal dan istrinya Hj Septina
Primawati Rusli resmi mene-rima gelar kehormatan adat (Sangsako) dari
Lembaga Kera-patan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumatera Barat.

Hal itu dilakukan melalui acara pengantaran gelar adat di Gedung Lembaga
Adat Melayu Riau (LAMR) Jalan Dipo-negoro, Pekanbaru, Minggu (15/5) kemarin.
Acara itu diawali  dengan pengantar Ketua LKAAM Sumbar  H M Sayuti Dt Rajo
Pangulu.  Dise-but-kannya gelar yang akan dibe--rikan kepada Gubernur Riau M
Rusli Zainal adalah Tuanku Rajo Nan Sati, sementara gelar untuk Septina
Primawati Rusli adalah Puti Reno Bulan. Sedangkan pena-balannya akan
dilakukan di Sumatera Barat pada waktu yang akan diten-tukan kemudian.

Makna gelar yang diberikan kepada Gubernur Riau dan istri ini jelas. Gelar
untuk Gubernur Riau, yakni Tuanku, berarti panggilan untuk orang terhormat,
Rajo berarti sapaan untuk orang yang memiliki jabatan tertinggi, Nan berarti
konjekti penguatan makna. Sedangkan Sati berarti Sakti, bertuah, satria
berilmu dan amanah. Sementara arti gelar untuk Septina yakni Puti yang
berarti panggilan untuk perempuan terhor-mat, Reno berarti warna yang
dibutuhkan semua  orang dan Bulan berarti cahaya di malam hari yang
menerangi jagad raya, jelasnya.

Lebih lanjut dijelaskan M Sayuti, gelar Sangsako ini tidak sembarangan
diberikan. Tetapi hanya diberikan kepada orang yang dianggap telah berjasa
terhadap adat Minangkabau, mempunyai perhatian dan menjalin hubungan baik
dengan masyarakat Minangkabau dan mempunyai perha-tian terhadap ekonomi
kerakyatan masyarakat Minangkabau baik di ranah maupun di rantau, serta
seiman dan seagama. Rusli Zainal dinilai telah memenuhi persyaratan
tersebut. Dan gelar yang diberikan ini adalah urutan ke-17 dan ke-18 yang
diberi-kan kepada orang yang memenuhi syarat se-Indonesia dan Malaysia,
ujarnya.

Dikatakan M Sayuti, Gubernur Riau tidak hanya sekadar mendapat gelar
kehormatan, tetapi juga mem-pe-roleh pakaian kehormatan adat yang terdiri
dari 8 macam sapatagak, empat ke atas dan empat ke bawah. Sedang-kan yang
diberikan pada hari ini adalah tanda kebesaran yakni keris yang bernama Si
Pahit Lidah. Si Pahit Lidah ini bermakna pandai batenggang di nan rumik,
pandai mangikuik kato nan bana. Kami berharap LAM Riau nantinya dapat
mengantarkan tanda yang kami tinggalkan ini dibawa ke Sumatera Barat untuk
ditabalkan gelar adat kehormatan kepada Gubernur Riau dan istri di Istano
Basa Paga-ruyung, ujarnya.

Diterima

Setelah mengetahui maksud dan nama yang akan digelarkan kepada Gubernur Riau
Rusli Zainal dan istri, pengurus LAM Provinsi Riau yakni Azaly Djohan, Tenas
Effendi dan pengurus lainnya meminta waktu beberapa menit untuk
bermu-syawarah dengan Gubernur Riau dan istri sebagai orang yang akan
diberi-kan gelar.  Beberapa saat kemudian, Azaly Johan mengatakan LAM Riau
menerima gelar tersebut. Demikian pula dengan Gubernur Riau dan istri.

Kemudian Ketua Umum LKAAM Sumbar menyerahkan gelar adat kepada sesepuh
Minangkabau Ir H. Azwar Anas Datuk Rajo Sulaiman yang selanjutnya
me-nyampaikan tanda gelar itu kepada Gubri HM Rusli Zainal Tuanku Rajo Nan
Sati. Sementara Ketua Bundo Kanduang Sumbar memberikan tanda gelar kepada Hj
Septina Primawati Rusli Puti Reno Bulan.

Dengan diterimanya gelar terse-but, Ketua LKAAM Sumatera  Barat M Sayuti Dt
Rajo Panghulu berharap kepada Gubernur Riau Rusli Zainal dan istri dapat
mengingatkan warga Riau bersuku Minang. Adat Minang mengajarkan agar
berlaku elok dan sopan dalam kehidupan sehari-hari. Karena itu kami berharap
sebagai Mamak dapat mengingatkan warga Riau bersuku Minang kalau mereka
lupa, dan kalau mereka 'tidur' agar dibangunkan. Ajak mereka sem-bahyang ke
masjid, ajar mereka menjahit dan bertukang, tunjukkan ke mereka bertanak jo
beternak, suruh mereka bersawah dan ber-ladang agar kelak ternak berkembang
biak mentimun mulai berbunga, ujarnya.

Ketua LAM Riau H Azali Johan mengatakan gelar kehormatan itu layak diterima
Gubernur Riau atas apa yang telah dilakukannya terhadap warga keturunan
Minang di Riau. Gubri menganggap warga dari Minang bukan pendatang, dimana
bumi dipijak disitu langit dijungjung, mereka semua telah menyatu, ujar
Azali yang juga mengucapkan terima kasihnya karena seperti diketahui
kelayakan pemberian gelar itu bukan bersifat instan tetapi telah dikaji
cukup lama.

Sementara Gubernur Riau Rusli Zainal pada kesempatan tersebut mengatakan
gelar 'Tuanku Rajo Nan Sati' yang diberikan LKAAM Sumatera Barat menjadi
suatu kehormatan tersendiri baginya. Dia juga menilai itu gelar itu adalah
anugerah. Gelar ini merupakan suatu kehormatan, kemuliaan dan anugerah yang
datang dari Allah. Tentunya pujian ini saya berikan kembali kepada Allah
sebagai rasa syukur, ungkapnya.

Hadir pada kesempatan tersebut seluruh pengurus LKAAM Sumatera Barat dan
Kabupaten/Kota, Ketua Umum Ikatan Keluarga Minang Riau (IKMR) Provinsi Riau
H Basrizal Koto, Ketua Ikatan Wanita Minang Riau (IWMR) Hj Mukhniarti Basko
dan pengurus IKMR Provinsi Riau dan Kota 

[R@ntau-Net] PUSAKO : Rajo Tigo Selo

2011-05-11 Terurut Topik Nofendri T. Lare
Oleh: Puti Reno Raudha Thaib
Ketua Umum Bundo Kanduang Sumatera Barat

MELANJUTKAN uraian tentang sistem kelarasan Koto Piliang dan Bodi Caniago
yang telah disampaikan secara ringkas pada minggu lampau, kiranya perlu kita
mengetahi masing-masing komponen dalam struktur system kelarasan dimaksud.
Setiap kelarasan punya organisasi dengan strukturnya yang khas.

Untuk kali ini, kita akan melihat secara ringkas tentang Rajo Tigo Selo.
Institusi ini ada pada kelarasan Koto Piliang, tetapi bukan berarti
kelarasan Bodi Caniago tidak memahaminya.

Rajo Tigo Selo merupakan sebuah institusi tertinggi dalam kerajaan
Pagaruyung yang dalam tambo adat disebut Limbago Rajo. Tiga orang raja
masing-masing terdiri dari Raja Alam, Raja Adat dan Raja Ibadat yang berasal
dari satu keturunan. Ketiga raja dalam berbagai tulisan tentang kerajaan
Melayu Minangkabau ditafsirkan sebagai satu orang raja. Itulah sebabnya
sejarah mencatat bahwa raja Melayu sewaktu didatangi Mahisa Anabrang dari
Singosari yang memimpin ekspesidi Pamalayu bernama Tribuana Raja Mauli
Warmadewa. Arti kata tersebut adalah tiga raja penguasa bumi yang berasal
dari keluarga Mauli Warmadewa.

Antara anggota Raja Tigo Selo selalu berusaha menjaga hubungan kekerabatan
yang sangat dekat dengan cara saling mengawini dengan tujuan untuk
memurnikan darah kebangsawanan di antara mereka, juga untuk menjaga struktur
tiga serangkai kekuasaan agar tidak mudah terpecah belah.

Raja Alam merupakan yang tertinggi dari kedua raja; Raja Adat dan Raja
Ibadat. Raja Alam memutuskan halhal mengenai kepemerintahan secara
keseluruhan. Raja Adat mempunyai tugas untuk memutuskan hal-hal berkaitan
dengan masalah peradatan, dan Raja Ibadat untuk memutuskan hal-hal yang
menyangkut keagamaan.

Ketiga raja mempunyai kedudukan yang kukuh di Pagaruyung sebagai pusat
kerajaan. Nah di sinilah uniknya. Setiap raja mempunyai kawasan tersendiri,
artinya dia mempunyai kedudukan di wilayah tersebut. Disebutkan bahwa Raja
Alam berkedudukan di Pagaruyung. Raja Adat di Buo. Raja Ibadat di Sumpur
Kudus.

Hal itu tidak berarti bahwa Raja Adat dan Raja Ibadat berasal-muasal dari
Buo dan Sumpur Kudus. Hal inilah yang kini disalah artikan sebagian pemangku
adat kita. Dengan mudahnya mereka mengatakan bahwa kedua raja berasal dari
Buo dan Sumpur Kudus. Bahwa raja-raja itu mempunyai istri atau selir di
daerah itu tentulah lumrah dan bahkan mungkin juga punya anak. Tetapi
keturunan tersebut tidak berlaku dalam sistem pewarisan kerajaan yang
mengikuti sistem matrilineal.

Dalam kaba Cindua Mato kedudukan dan fungsi dari raja-raja ini dijelaskan
dalam suatu jalinan peristiwa. Menurut A.A. Navis dalam Alam Terkembang jadi
Guru (PT Pustaka Grafitipers 1984, Jakarta) kaba Cindua Mato sebenarnya
adalah Tambo Pagaruyung yang diolah jadi kaba. Dalam konteks ini, informasi
dari kaba Cindua Mato tentang tugas raja-raja tersebut merupakan sesuatu
yang dapat juga dijadikan rujukan. Sedangkan institusi untuk Raja Adat dan
Raja Ibadat disebut sebagai Rajo Duo Selo. ***

Epaper, Harian Haluan : MINGGU, 3 APRIL 2011

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


[R@ntau-Net] PUSAKO : Muningsyah, Raja Alam Minangkabau

2011-05-11 Terurut Topik Nofendri T. Lare
Oleh: PUTI RENO RAUDHA THAIB
Ketua Umum Bundo Kanduang Sumatera Barat

PADA dua minggu lalu berturut-turut telah disampaikan tentang institusi Rajo 
Alam, Rajo Adat dan Rajo Ibadat. Selanjutnya kita melihat pula cuplikan tentang 
seorang raja Minangkabau, di antara banyaknya raja-raja yang turun naik silih 
berganti.

Tuanku Raja Muning Alamsyah atau juga yang disebut Yang Dipertuan Sultan Alam 
Muningsyah adalah raja alam Pagaruyung yang secara luar biasa selamat dari 
tragedi pembunuhan di Koto Tangah, Tanah Datar pada tahun 1809 dalam masa 
Perang Paderi berkecamuk di Minangkabau. Tahun terjadinya tragedi ini 
dipertikaikan. Christine Dobin mencatatkan dalam Kebangkitan Islam Dalam 
Ekonomi Petani Yang Sedang Berubah, (Inis, Jakarta 1992) tragedi tersebut 
terjadi pada tahun 1815, sebagaimana yang juga ditulis Rusli Amran dalam 
Sumatera Barat Hingga Plakat Panjang, (Sinar Harapan, Jakarta 1981).

Menurut A.A. Navis dalam Alam Terkembang Jadi Guru (Penerbit PT Pustaka Grafiti 
pers, Jakarta 1984 cetakan pertama) tragedi tersebut bermula dari pertengkaran 
antara kaum Paderi dengan kaum adat yang diwakili oleh raja beserta pembesar 
kerajaan lainnya. Menurut MD Mansur dkk., dalam Sejarah Minangkabau (Penerbit 
Bharata, Jakarta, 1970) perundingan tersebut diadakan pada tahun 1809. 
Padamulanya dilakukan dengan iktikad baik oleh Tuanku Lintau, telah beralih 
menjadi sebuah pertengkaran. Menurut Muhamad Radjab dalam bukunya Perang 
Paderi, (Penerbit Balai Pustaka, Jakarta, 1964 cetakan kedua) hal itu terjadi 
juga pada tahun 1809. Karena ikut campurnya Tuanku Lelo, salah seorang tokoh 
Paderi yang ambisius dari Tapanuli Selatan. Beberapa orang dari keluarga raja 
seperti Tuanku Rajo Naro, Tuanku di Talang dan seorang putra raja lainnya 
dituduh tidak menjalankan aqidah Islam secara benar, oleh karena itu mereka 
anggap kapir dan harus dibunuh.

Perundingan berubah menjadi pertengkaran dan berlanjut menjadi pembunuhan. 
Semua rombongan raja beserta Basa Ampek Balai dan para penghulu lainnya 
terbunuh. Daulat Yang Dipertuan Muningsyah dapat menyelamatkan dengan cara yang 
ajaib sekali. Baginda bersama cucu perempuannya Puti Reno Sori menghindar ke 
Lubuk Jambi Kuantan.

Menurut silsilah raja-raja Pagaruyung, Puti Reno Sori bersaudara dengan Sultan 
Alam Bagagar Syah, pada masa yang sama menyingkir ke Padang. Sultan Alam 
Bagagar Syah, Puti Reno Sori dan tiga saudara mereka lainnya adalah anak dari 
Tuan Gadih Puti Reno Janji dan ayahnya Yang Dipertuan Fatah. Sewaktu Sultan 
Alam Bagagar Syah dinobatkan menjadi raja alam menggantikan datuknya Sultan 
Alam Muningsyah, saudara sepupunya Sultan Abdul Jalil yang berada di Buo 
dikukuhkan menjadi Raja Adat dengan gelar Yang Dipertuan Sembahyang.

A.A. Navis dalam Alam Terkembang Jadi Guru, mencatat bahwa Daulat Yang 
Dipertuan Muningsyah wafat pada 1825 dalam usia 80 tahun. Baginda dimakamkan di 
pemakaman raja-raja Minangkabau, ustano rajo di Pagaruyung. „

E-Paper harian Haluan : MINGGU, 24 APRIL 2011

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


[R@ntau-Net] PUSAKO : Adat Rajo Turun Tamurun, Adat Puti Sunduik Basunduik

2011-05-11 Terurut Topik Nofendri T. Lare
Oleh: PUTI RENO RAUDHA THAIB
Ketua Umum Bundo Kanduang Sumatera Barat

GELAR Yang Dipertuan Gadis (Minang = Tuan Gadih) bagi perempuan keturunan
Raja  Pagaruyung dijumpai dalam Tambo Pagaruyung dalam masa setelah Istana
Pagaruyung dipindahkan ke Balai Janggo Pagaruyung oleh Yang Dipertuan
Bawang, menandai era keIslaman dalam kerajaan tersebut. Warna keIslaman yang
sangat kuat sekali adalah semasa raja Pagarayung yang bergerar Yang
Dipertuan Alif, putra dari Yang Dipertuan Bawang. Gelaran Yang Dipertuan
Gadis dilekatkan kepada perempuan yang dianggap dapat menjadi pimpinan
kaumnya di dalam keluarga raja disamping Raja Pagaruyung. Raja Pagaruyung
sendiri mempunyai gelaran Yang Dipertuan Bujang. Dengan demikian dapat
dipahamkan bahwa laki-laki yang dinobatkan menjadi raja Pagarayung dipanggil
juga Yang Dipertuan Bujang, disamping gelaran-gelaran kebesarannya lainnya
seperti; Sultan Abdul Jalil, Yang Dipertuan Sembahyang, Yang Dipertuan Hitam
dan banyak gelaran kebesaran lainnya. sedang yang perempuan (ibu, saudara
perempuan, istri) dipanggilkan Yang Dipertuan Gadis.

Perempuan yang boleh diberi gelar Yang Dipertuan Gadis adalah perempuan
terdekat dalam keturunan raja, terutama dalam kaitan pertalian sistem
kekerabatan matrilineal. Oleh karena itu, adagium adat dalam tambo tersebut
disebutkan; Adat rajo turun tamurun, adat puti sunduik basunduik. Turun
tamurun atau turun temurun, dimaksudkan sebagaimana mengikuti garis
keturunan patrilineal, sedangkan sunduik basunduik dimaksudkan sebagaimana
mengikuti garis keturunan matrilineal. Dengan demikian, seorang laki-laki
dalam keturunan tersebut dapat menjadi raja, apabila ibunya adalah keturunan
raja dan akan semakin kuat lagi kalau ayahnya juga keturunan raja. Para
perempuan keturunan raja menurut garis matrilineal, di dalam Tambo
Pagaruyung umumnya memakai nama kecil tersendiri yaitu, Puti Reno. Dari
sekian Puti Reno itulah nanti dipilih untuk dijadikan Yang Dipertuan Gadis.

Pemberian gelar Puti Reno hanya dikhususkan bagi perempuan keturunan raja
Pagaruyung saja. Disepakati oleh Basa Ampek Balai. Oleh karena itu, di dalam
tambo tersebut banyak ditemui nama-nama perempuan dengan pangkal nama Puti
Reno. Begitu juga banyak perempuan yang digelari gelari Yang Dipertuan
Gadis. Yang Dipertuan Gadis adalah nama gelar kebesaran, sedangkan nama Puti
Reno sebagai nama pertanda keturunan raja dalam garis matirlinel.

Dalam kunjungan Raffles ke pedalaman Minangkabau, dia mencatat menjumpai
seorang raja perempuan Minangkabau yang bernama Yang Dipertuan Gadis
Saruaso. Yang dimaksudkan Raffles tersebut adalah salah seorang dari
keturunan raja yang berada di Saruaso. Begitu juga dalam catatan Belanda,
ditemukan nama Yang Dipertuan Reno Sumpu, kemenakan dari Sultan Alam Bagagar
Syah, anak dari Yang Dipertuan Sembahyang. Hasil perkawinan Yang Dipertuan
Sembahyang dengan Tuan Gadis Puti Reno Sori. Yang Dipertuan Reno Sumpu
disebut demikian karena beliau lahir di Sumpur Kudus, dalam masa ayahnya
Yang Dipertuan Sembahyang yang menjadi Raja Adat dengan Tuan Gadih Puti Reno
Sori menetap di rantau itu di penghujung Perang Paderi. ***

(Sumber; Tambo Pagaruyung dan Silsilah Ahli Waris Daulat Yang Dipertuan Raja
Pagaruyung)

Sumber : Epaper, Harian Haluan MINGGU, 1 MEI 2011

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


Bls: [R@ntau-Net] Dokumentasi foto video Nagari Sumpur Kudus -Paralayang Puncak Lawang - Nagari Mandiangin Katiagan

2011-05-10 Terurut Topik Nofendri T. Lare
Bisa, siapopun.. walau indak punyo akun Facebook bisa mancaliak photo/album
nan kito upload, tamasuak photo nan settingannyo khusus, asa nan dibagikan
link yang dibawah, bukan url alamat web

 

Contohnyo :

 

 
mailto:?body=http%3A%2F%2Fwww.facebook.com%2Fmedia%2Fset%2F%3Fset%3Da.16317
62669475.2090941.1098885416%26l%3D969eef1771subject=Halal%20bi%20Halal%20Ra
ntauNet%202010 Bagikan album ini dengan siapa saja, dengan cara mengirim
tautan publik ini kepadanya:

 
http://www.facebook.com/media/set/?set=a.1631762669475.2090941.1098885416l
=969eef1771
http://www.facebook.com/media/set/?set=a.1631762669475.2090941.1098885416l=
969eef1771

 

Samantaro link urlnyo adolah : 

 http://www.facebook.com/media/set/?set=a.1631762669475.2090941.1098885416
http://www.facebook.com/media/set/?set=a.1631762669475.2090941.1098885416

dan iko baru nan punyo akun FB sajo nan bisa.

 

Wassalam

Nofend/34+/M-CKRG

 

 

From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On
Behalf Of Armen Zulkarnain
Sent: 10 Mei 2011 14:36
To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Bls: Bls: Bls: Bls: Bls: Bls: [R@ntau-Net] Dokumentasi foto  video
Nagari Sumpur Kudus -Paralayang Puncak Lawang - Nagari Mandiangin Katiagan

 

 

pak Ephi, setiap album foto nan paralu dilewakan sacaro luas di akun
facebook ambo memang sharekan pado publik, jadi nan indak bakawan jo akun
facebook ambo lai bisa pulo mancaliak album mantun. 

Ado pulo album nan ambo set hanyo bisa dicaliak oleh akun nan bakawan jo
akun ambo di facebook, sahinggo nan indak bakawan indak bisa pulo
mancaliaknyo.

bahkan ado nan hanyo beberapa urang nan bisa mancaliak foto ataun notes
mantun, hal iko bisa kito atur sakandak hati kito pulo sabab fasilitas
fiturnyo lai ado di facebook.

Tapi apokah album nan sifatntnyo publik mantun bisa dicaliak jo nan indak
punyo facebook, iyo kurang jaleh lo di ambo.

 

wasalam

 

AZ/lk/33th 

Padang

 

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


[R@ntau-Net] LAM RIAU BANGGA : Gubri Dapat Gelar Sangsako

2011-05-10 Terurut Topik Nofendri T. Lare
PEKANBARU, HALUAN - Gelar adat yang diberikan Lembaga Kerapatan Adat Alam
Minangkabau (LKAAM) Sumatera Barat kepada salah satu putra terbaik Riau, HM
Rusli Zainal merupakan suatu kebanggaan bagi Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau.

Hal itu itu dikatakan Ketua LAM Riau H Azaly Djohan ketika menerima
kunjungan silaturrahmi Ketua LKAAM Sumbar HM Sayuti Dt Rajo Panghulu
didampingi Ketua Umum Ikatan Keluarga Minang Riau (IKMR) Provinsi Riau H
Basrizal Koto di Kantor LAM di Jalan Diponegoro, Senin (9/5). Dengan adanya
perhatian LKAAM seperti ini maka menjadi kebanggaan dan kehormatan bagi
kita. Perhatian ini juga semakin besar kita rasakan ketika Dt Rajo Panghulu
datang langsung untuk menyampaikan maksud pemberian gelar adat ini, tutur
Azaly Johan.

Pada kesempatan itu Azali Johan juga mengatakan apa yang diberikan LKAAM
ini, suatu saat bisa jadi juga akan dibalas LAM Riau dengan memberikan Gelar
Adat Melayu kepada putra terbaik Minang yang telah berjasa terhadap Riau.

Sangat Peduli

Ketua LKAAM Sumbar HM Sayuti Dt Rajo Panghulu didampingi Ketua Umum IKMR
Provinsi Riau H Basrizal Koto mengatakan pemberian gelar adat tersebut
diawali melalui rekomendasi Ikatan Keluarga Minang Riau (IKMR). Selanjutnya
berdasarkan pasal 6 aturan LKAAM, seseorang bisa diberikan gelar adat jika
memenuhi kriteria yang sudah ditetapkan. Berdasarkan pasal 6 aturan LKAAM,
maka ada kriteria seseorang bisa mendapatkan gelar adat. Kriteria pertama
adalah perhatian terhadap warga Minang tempatan. Yang kedua perhatian
terhadap budaya Minang itu sendiri diselaraskan dengan adat dan budaya
setempat. Jika di Riau tentulah selaras dengan budaya Melayu itu sendiri,
ungkap Dt Rajo Panghulu yang diwawancara Haluan Riau, Senin (9/5) di
kediaman Gubri di Jalan Diponegoro.

Lebih rinci dijelaskannya, berdasarkan rekomendasi IKMR, Gubri juga dinilai
sangat peduli kepada masyarakat Sumatera Barat. Buktinya, setiap kali ada
bencana alam di Sumbar, Gubri HM Rusli Zainal selalu turun langsung melihat
kondisi masyarakat Sumbar dan sekaligus menyalurkan bantuan. Perhatian
Gubernur Riau terhadap beberapa kali peristiwa bencana alam di Sumbar juga
menjadi pertimbangan IKMR dalam mengeluarkan rekomendasi. Misalnya saat
istana Paguruyung terbakar, beliaulah Gubernur pertama yang 'malompek'
langsung untuk melihat keadaan istana sekaligus memberikan bantuan Rp1
miliar. 
Begitu juga saat gempa bumi tanggal 30 September 2009 dan bencana tsunami di
Mentawai. Selain turun langsung beliau kembali menyerahkan bantuan
masing-masing Rp1 miliar, paparnya seraya mengatakan gelar yang akan
diberikan saat ini masih disimpan di peti dan belum boleh dibuka.

Ditambahkan Pak Datuak, pemberian gelar adat ini akan dimulai dengan proses
penghantaran gelar Sangsako kepada Gubri Rusli Zainal melalui Lembaga Adat
Melayu (LAM) Riau pada tanggal 15 Mei 2011 mendatang. Pada tanggal 15 Mei
nanti kita akan lakukan pengantaran tanda gelar Sangsakonya, jelas Dt Rajo
Panghulu.

Sementara itu Ketua Umum IKMR Basrizal Koto mengatakan rekomendasi yang
diberikan IKMR kepada LKAAM agar Gubri Rusli Zainal dianugerahi gelar adat
ini sudah melalui proses yang panjang dan dilakukan seminar yang dihadiri
oleh seluruh pengurus dan anggota IKMR Kabupaten/Kota se-Riau. Pemberian
gelar adat yang direkomendasi IKMR ini sebelumnya melalui proses dan bukan
diberikan seketika saja. Sebelumnya kita sudah diadakan Seminar Keselarasan
Adat Budaya Minang-Melayu yang dihadiri seluruh IKMR se-Kabupaten/Kota di
Riau, ungkap Basko.

Prosesi penghantaran gelar adat ini nantinya akan menjadi perhelatan akbar.
Soalnya, selain dihadiri oleh pengurus dan tokoh adat LKAAM dan LAM Riau,
juga bakal dihadiri tokoh nasional asal Minang seperti mantan Gubernur
Sumbar H Azwar Anas dan H Hasan Basri Durin. (h/dis/mg2)

E-Paper Harian Haluan, RABU, 11 MEI 2011


Wassalam
Nofend/34+/M-CKRG

= MARI KITA RAMaIKAN PALANTA SESUAI DENGAN VISI-NYA!!
Forum komunikasi, diskusi dan silaturahmi menggunakan email ini sangat
dianjurkan selalu dalam koridor topik: yang berhubungan dengan Ranah Minang,
Urang Awak di ranah dan rantau, Adat dan Budaya Minangkabau serta Provinsi
Sumatera Barat.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.

RE: [R@ntau-Net] Baa lah www.rantaunet.org?

2011-05-09 Terurut Topik Nofendri T. Lare
Dulu Rang Dapua alah pernah mamposting dipalanta, mungkin ado sanak Palanta
nan bisa mambantu, baik itu mendesig mambuek an, ataupun mambantu ma admini
website Palanta RN, disamping tantu urang dapua juo pasti mambantu memonitor
dslb., tapi nampaknyo indak ado dapek tanggapan waktu itu.

 

Sampai kini, domain masih tatap babayia, bahkan akan dilanjutin baliak
untuak hosting, dan bahkan untuak 2 taun kamuko alah dibayia dari hasil
manjuau buku salamoko dipalanta, dan tantu hasia badoncek dunsanak nan setia
untuak RN sarato siso zaman rang mudo acok bakumpua2 dulu.

Tarimokasih pastisipasi dan fee dari nan bukunyo dilewakan di palanta, juo
khusus bagi sanak nan mambisiak an banyak saketek untuak domain name RN, dan
alhamdulillah rang dapua dr siso2 masih ado untuak bayia domain nan agak
sadang untuak 2-3 taun kamuko.

 

Namun, dari kami Rang Dapua, memang alun sanggup maupaan ka profesional nan
dibayia untuak mambuek nan agak rancak web lai, dek kacio nan ado tantu alun
mancukuik I lai, jadi untuak itu, sakali lai kok ado sanak nan ingin ba
partisipasi mambuek an (baliak) web RN, silakan maubungi Rang Dapua.

Ditulis mambuek an baliak, karano dari zaman daulu, (awal ambo bagabuang)
website RN alah ado, walau kini indak aktif lai, tapi masih berfungsi,
seperti babarapo email nan dipakai rang dapua dan beberapa sanak dipalanta.

 

Sakin saketek tambah dan mohon jikok ado tukuaknyo dari Rang dapua lain.

 

Wassalam

Nofend

 

From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On
Behalf Of Abraham Ilyas
Sent: 09 Mei 2011 15:25
To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] Baa lah www.rantaunet.org?

 

Sato ambo maota tantang www.rantaunet.org http://www.rantaunet.org/ ,  

information for rantaunet.org :


Domain ID:D104316608-LROR
Domain Name:RANTAUNET.ORG
Created On:07-May-2004 11:08:35 UTC
Last Updated On:13-Apr-2011 12:21:43 UTC
Expiration Date:07-May-2014 11:08:35 UTC




-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


[R@ntau-Net] Dugaan Korupsi : Mantan Ketua MUI Sumbar Ditahan

2011-05-09 Terurut Topik Nofendri T. Lare
Ingki Rinaldi | Agus Mulyadi | Senin, 9 Mei 2011 | 20:47 WIB

PADANG, KOMPAS.com - Mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera
Barat Nasroen Haroen ditahan di Rutan Padang, Senin (9/5/2011). Ia ditahan
seusai sidang perdana kasus dugaan tindak pidana korupsi di Pengadilan
Negeri Padang.

Nasroen diadili sebagai terdakwa dugaan tindak pidana korupsi penyalahgunaan
dana APBD Sumbar tahun 2004 dengan anggaran dari Biro Pemberdayaan Sosial
Pemuda dan Olahraga (Sospora) Sekretariat Provinsi Sumbar. Kerugian negara
diperkirakan Rp 470,6 juta atau sekurangnya Rp 241,5 juta. 

Ketua majelis hakim, Asmuddin, dalam persidangan menyebutkan, penahanan
dilakukan sesuai dengan KUHAP selama 30 hari ke depan atas dasar
kekhawatiran upaya penghilangan barang bukti dan melarikan diri oleh
terdakwa. 
Keputusan majelis hakim untuk melakukan penahanan dinilai tidak arif karena
hanya berpedoman pada surat dakwaan jaksa, kata anggota tim penasihat hukum
terdakwa, Wilson Saputra. 

Modus dugaan tindak pidana korupsi itu dilakukan dalam bentuk aliran dana
untuk kegiatan MUI Sumbar, seperti pembinaan keagamaan dan dai di Kabupaten
Kepulauan Mentawai, perjalanan dinas, dan rapat koordinasi. 

Pada 4 Oktober lalu, Nasroen mengembalikan uang sisa dana kegiatan sebesar
Rp 110 juta kepada penyidik.  

http://regional.kompas.com/read/2011/05/09/20474099/Mantan.Ketua.MUI.Sumbar.
Ditahan

Wassalam
Nofend/34+/M-CKRG

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


RE: [R@ntau-Net] BUKITTINGGI The City of DAHLIA

2011-05-08 Terurut Topik Nofendri T. Lare
 banyak
kebun bunga. Bahkan di LKebun Binatang yang kini dinamakan Taman Marga Satwa
dan Budaya Kinantan (TMS-BK) adalah kebun Bunga dulunya. Hal itu disampaikan
Waikota Bukittinggi, Ismet Amzis dihadapan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno,
pemrakarsa dan sejumlah pencinta bunga lainya, Minggu (8/5) di Istana Bung
Hatta.

Untuk mewujukan tekad tersebut Pemerintah Kota melalui Dinas Kebersihan dan
Pertamanan akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk mulai menanam
bunga Dahlia di sejumlah tempat di pekarangan atau ditempat-tempat umum yang
masih memiliki lahan kosong. Sementara pembibitannya saat ini Dinas Petanian
dan Peternakan Kota Bukittinggi telah membudidayakannya.

Walikota Bukittinggi menghimbau masyarakat untuk bisa kembali
mengaktulisasikan keberadaan bunga di Bukittinggi yang dulunya pernah jaya
dan memiliki banyak jenis bunga.

Kita di Bukittinggi dulunya memiliki banyak bunga dan pencinta bunga, taman
bunga di Guguak Bulek, Guguakrandah dan Garegeh serta Panorama Baru dulunya
banyak bunga yang ditanami, bahkan di kawasan taman jam Gadang ini juga
banyak ditumbuhi oleh Bunga Kertas,kata Walikota.

Saat ini menurut Walikota di kawasan Pedestrian yang juga sudah mempercantik
Kota Bukittinggi juga akan disispkan bunga-bunga Dahlia agar bisa
menyandingkan kedua ikon lama dan Bru Kota Bukittinggi. Jam Gadang dan Bunga
Dahlia sangatlah cocfok untuk ikon Kota Bukittinggi guna menarik [engunjung
lebih banyak lagi ke Bukittinggi.[]


= MARI KITA RAMaIKAN PALANTA SESUAI DENGAN VISI-NYA!!
Forum komunikasi, diskusi dan silaturahmi menggunakan email ini sangat
dianjurkan selalu dalam koridor topik: yang berhubungan dengan Ranah Minang,
Urang Awak di ranah dan rantau, Adat dan Budaya Minangkabau serta Provinsi
Sumatera Barat.

_
From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On
Behalf Of Nofendri T. Lare
Sent: 09 Mei 2011 8:56
To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: [R@ntau-Net] BUKITTINGGI The City of DAHLIA


Minggu, 8 Mei 2011, jam 10.00 pagi, Gubernur Sumbar dan Ibu, berkenan akan
mencanangkan The City of DAHLIA dengan penanaman Bunga Dahlia di Taman
ISTANA BUNG HATTA, Bukittinggi. Komunitas PECINTA BUKITTINGGI BERBUNGA,
mengundang terbuka untuk hadir dan ikut meramaikan acara ini.
 

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


[R@ntau-Net] ORANG ASING MAIN RANDAI 'Memandang' Minangkabau dari Luar

2011-05-07 Terurut Topik Nofendri T. Lare
LAPORAN ANDIKA D. KHAGEN DAN DENI PRIMA
E-Paper Harian Haluan, MINGGU, 8 MEI 2011

Manolah ninih mamak kasadonyo
Randai kami nan bajudul satahun di Minangkabau kaulai
Terbata-bata Jeki melafazkan kata-kata dalam dialek Minang itu. Niniak
terucap niniah, Kadimulai diucapkan kaulai. Selama 40 menit memainkan
randai, lebih banyak lagi dialek-dialek itu yang salah. Tapi, kesalahan itu
dalam tahap wajar. Jeki, dan 19 orang teman lainnya, cuma setahun belajar
bahasa yang jauh dari nenek moyang mereka, nun jauh di luar Minangkabau.

Jeki berasal dari Amerika. Selain Jeki, ada Rico dari India. Lainnya, dari
Polandia, Thailand, Republik Ceko, dan Vietnam. Rektor ISI Padang Panjang
Prof.Dr. Mahdi Bahar.S.Kar.M.Hum menyebutkan, mahasiswa tersebut menuntut
ilmu di ISI, dengan pelbagai disiplin ilmu.

Jeki misalnya, belajar di ISI tentang talempong dan saluang. Riskan dari
Italia belajar tari Minang, randai, silat, dan tari piring. Sementara Rico
mendalami seni lukis. Syem dari Vietnam belajar talempong pacik dan dendang.

Namun, kesemua ilmu yang dilepajari menjadi satu dalam pertunjukan randai
Setahun di Minangkabau di Taman Budaya Sumatera Barat Senin (2/5). Selama
mereka tampil, banyak yang terpukau, tiap sebentar bertepuk tangan bila
lafaz kata yang diucapkan pas betul dengan dialek Minangkabau. Tapi lebih
banyak yang heran karena tak menyangka mereka mampu (mau) berbahasa Minang.

Begitulah, tampilan mereka di panggung Laga-Laga Taman Budaya jadi semacam
hiburan, tak lagi memikirkan makna-makna gerak yang dibawa randai.

Hai, Namo Awak.
Sesuai dengan judul cerita, randai yang dibawakan itu memang bercerita
tentang pengalaman mahasiswa asing itu selama menuntut ilmu. Pengalamannya
mengalir dalam cerita, persis seperti pemain randai profesional.
Hai, namo awak Rico. Awak berasal dari. Ia memandang ke sekitar dan
mengelilingi penonton.
Cayya.cayya.cayya. Tangannya diangkat ke atas, pinggulnya di
goyang-goyang, persis seperti sedang menari. Penonton sontak tertawa.

Dan, yang lainnya secara bergiliran, dengan gaya kasnya masing-masing,
memperkenalkan diri. Lalu, menampilkan pelajaran yang didapat selama di ISI.
Selain bahasa, setidaknya, ke-20 orang ini, telah mengenal Indonesia, sebuah
negara yang dalam banyak pemahaman, disebut negara tertinggal. Tapi,
orang-orang asing ini, setelah tinggal dan belajar di dalamnya, menyebutnya
unik.
Ada banyak buku yang bicara tentang Jawa. Di banyak buku juga saya baca
tentang randai Sumatera. Saya tertarik. Dan, ingin sekali saya berada di
sana mempelajarinya. Dalam sebuah literatur saya menemukan daerah Padang
Panjang. Setelah belajar, wow, banyak tradisi yang beautiful , kata Riskan
dari Italia. Rata-rata, ke-20 pelajar tersebut mengaku mengenal Indonesia
'yang lain' ketika sudah berada di dalamnya. Kebudayaannya, adat
istiadatnya, membuat mereka betah berada di Padang Panjang. Waktu setahun
terlalu sebentar untuk saya mempelajari yang lainnya. Terlalu sedikit yang
saya pelajari, tutur Jeki dari Amerika.

Ironi Kebudayaan
Sebelum sampai di sini (Laga-Laga), saya melihat orang Melayu sedang
bermain breakdance. Saya terkejut, Anda-anda semua malah sebaliknya. Kami
menyebut kalian bule, malah mempelajari yang tidak menarik bagi orang
Melayu, kata Budayawan Wisran Hadi kepada ke-20 orang tersebut selesai
pertunjukan.
Wisran menyebutnya ironi kebudayaan. Menurut Wisran, ini sesuatu yang
mencemaskan. Bahkan, bukan tidak mungkin, suatu ketika, randai justru
ditonton oleh orang Melayu, sementara pemainnya justru dari Eropa.

Jeki menyebutkan, sebelum tampil di Taman Budaya, mereka pertama kali
latihan pada 26 Maret. 
Artinya, tidak sampai dua bulan, mereka telah mampu menampilkannya, meski
belum terlalu sanggup untuk memahaminya.
Dan, tampilan mereka tidak hanya di Taman Budaya.
Mereka juga telah menampilkan randai itu di Jakarta dan Surabaya. Menurut
Jeki, ini sesuatu yang luar biasa. Dan pengalaman itu tak bisa ia lupakan.
Wajar, jika budayawan Wisran merasa kuatir. Kekuatiran yang sangat
berasalan.




Wassalam
Nofend/34+/M-CKRG

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


[R@ntau-Net] Indra Catri Melayang di Udara

2011-05-06 Terurut Topik Nofendri T. Lare
Jadi Tandem Perdana Buka Liga Nasional Paralayang KTM 2011

Padang Ekspres  Berita Olah Raga  Kamis, 05/05/2011 - 20:00 WIB  RPG  145
klik

Pertama di Sumatera, Bupati yang terbang melayang di udara bersama
paralayang, adalah Bupati Agam Indra Catri. Kamis (5/5), Indra Catri,
melakukan Tandem perdana pada acara Pembukaan Liga Nasional Paralayang KTM
2011, bertempat di Objek wisata Lawang Park puncak lawang Kecamatan Matur.

Dengan disambut riuh penonton di Nagari Bayur saat Catri take off dengan
selamat, setelah melayang di udara selama satu jam. Alhamdullilah saya bisa
take off dengan selamat, semalam istri saya mencemas recana tendem ini,
katanya sambil bergurau bersama penonton yang sudah lama menunggu, Bupati
Agam akan tandem dengan Pilot Kapt. Sugeng.

Setelah Catri selesai melepaskan sabuk parasutnya langsung penonton
mengurumuni Catri dan menyalimnya sambil mengucapkan selamat.

Memang indah alam panorama Agam, setelah saya melihat Agam dari udara
sangat menabjukan, untuk itu kita arus mampu untuk melestarikan keindahan
itu, kata Catri sambil mengusap keringatnya dengan tangan.

Sselain itu, sunguh besar daya tariknya melihat danau Maninjau dilihat dari
atas udar, dengan begitu paralayang akan menjadi ikon wisata bagi para
pengunjung dan masukan bagi PAD, dengan banyaknya para pengunjung melakukan
tandem nantinya.[]

[ Red/Revdi Iwan Syahputra ]

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


RE: [R@ntau-Net] Malaysia Berutang Emas pada Pagaruyung

2011-05-03 Terurut Topik Nofendri T. Lare
Malaysia Utang Emas Kerajaan Pagarruyung?
Nilai dikabarkan triliunan rupiah. Kalau benar ada, kita bangun jembatan ke
Malaysia.
SELASA, 3 MEI 2011, 12:43 WIB, Elin Yunita Kristanti

VIVAnews -- Negeri jiran Malaysia, dikabarkan memiliki sejarah utang pada
Kerajaan Pagarruyung, Sumatera Barat. Utang itu berupa emas, jumlahnya tak
main-main, diduga sampai Rp350 triliun, jika dikonversikan dengan nilai uang
saat ini. 

Seperti dilansir koran Kontan, adalah E Suharto yang menyebut ada dokumen
resmi tentang peminjaman emas itu. Dokumen kini tersimpan di Mahkamah
Internasional Den Haag, Belanda, salinannya disimpan di sebuah bank di
Swiss. 

Utang Malaysia pada Pagarruyung dikabarkan terjadi pada 1955. Diawali
pertemuan pemimpin pertama Malaysia Tuanku Abdul Rahman dengan Presiden RI
Soekarno. Peminjaman terkait rencana  kemerdekaan  penuh Malaysia dari
Inggris. Pinjaman itu sempat dicicil sampai tahun 1989. 

Bagaimana tanggapan pihak Pagarruyung?

Budayawan, Wisran Hadi, sekaligus suami pewaris Pagarruyung, Raudha Thaib
justru mengaku bingung dengan pengakuan seseorang bernama E Suharto. Sebab,
dalam silsilah yang berisi 33 generasi Pagarruyung, nama tersebut tidak ada.
Dari mana ia tahu keberadaan harta itu? 

Namun, ia mengaku sempat mendengar isu harta karun. Namun versinya jauh
berbeda. Dulu waktu perang Padri, memang ada 30 kuda beban mengangkut emas
dinyatakan hilang di rawa-rawa. Apakah emas ini yang sampai ke Malaysia,
atau masih terkubur? Tapi kalau sampai ke Malaysia kecil kemungkinan, kata
dia saat dihubungi VIVAnews.com, Selasa 3 Mei 2011. 

Wisran menambahkan, kesahihan informasi tersebut masih dipertanyakan. Saat
mengajar di Akademi Seni Kebangsaan, Malaysia selama lima tahun, ia hanya
menemukan fakta bahwa Pagarruyung dan Negeri Sembilan masih satu keturunan.
Tak ada soal pinjam-meminjam emas. 

Meski demikian, akan lebih baik jika harta itu benar ada. Saya pernah
bilang ke istri saya, kalau benar ada, kita bangun jembatan ke Malaysia,
kata dia, berkelakar. 

Sementara, sejarawan Universitas Andalas Profesor Gusti Asnan mengaku sudah
mendengar isu tersebut sejak lama. Namun, hanya sekedar kabar angin, tak ada
bukti. 

Dari data dan fakta yang diteliti tak menemukan salah satupun bukti tentang
pengakuan utang piutang antara  Pagarruyung dengan Malaysia, kata dia saat
dihubungiVIVAnews.com.

Gusti Asnan mengaku pernah meneliti sejarah Sumatera Barat tahun 2007 lalu.
Hasil-hasil penelitian ia tuangkan melalui buku, Memikir Ulang
Regionalisme: Sumatera  Barat Tahun 1950-an.

Soal utang-piutang emas itu termasuk yang diteliti. Data-data pendukung
dikumpulkan, sampai ke Negeri Belanda. Di Den Haag belum pernah ditemukan
arsip seperti itu. Kalau memang ada di Mahkamah Internasional, paling tidak
ada arsipnya di Kemenlu. Saat saya ke sana tidak ada, tambah dia. 

Ditambahkan dia, Pagarruyung jatuh pasca perang Padri. Pada tahun 1850-an,
Pagarruyung hidup dari tunjangan yang diberikan pemerintah kala itu. Sejarah
RI merdeka, kerajaan menyatakan diri melebur dengan Indonesia. Dari
sejarahnya, raja-raja Pagarruyung sebatas simbol, tak punya tentara, tak
punya kekuasaan. Tapi punya pengakuan. Istana Pagarruyung pun baru dibangun
tahun 1970-an, era Soeharto.

Mungkinkan Pagarruyung punya simpanan emas sedemikian banyak?

Menurut Gusti Asnan, dilihat dari sejarah, Sumatera Barat dulu memang
merupakan daerah kaya emas. Pada abad ke-16 dan abad ke-17. Abad ke-18
mulai menurun. Masuk ke abad-19, ada 17 tambang besar, namun itu dikelola
Belanda dan hasilnya dibawa ke Batavia. Tak  mungkin 1955 Kerajaan
Pagarruyung menyerahkan emas sebanyak itu ke pemerintah Malaysia. Tak masuk
akal, kata dia. 

Informasi utang emas Malaysia pada Pagaruyung, tambah Gusti Asnan, harus
dibuktikan kebenarannya. Bukannya saya merendahkan Pagarruyung, ini apa
adanya, faktanya seperti ini. (sj)

Laporan: Eri Naldi| Padang
http://nasional.vivanews.com/news/read/218131-malaysia-utang-emas-kerajaan-p
agaruyung-

===

Tak Ada E Suharto di Silsilah Pagarruyung
Keturunan Pagarruyung di tanah Jawa, bisa saja terjadi.
SELASA, 3 MEI 2011, 16:56 WIB, Ita Lismawati F. Malau

VIVAnews - Usai melansir piutang Kerajaan Pagarruyung pada Malaysia senilai
Rp350 triliun, nama E Suharto menjadi tanda tanya besar bagi sejumlah
kalangan. Siapa E Suharto dan apa kedudukannya di Kerajaan Pagarruyung
sehingga bisa memiliki dokumen terkait utang-piutang itu?

Pakar budaya Wisran Hadi menerangkan tak ada nama E Suharto dalam silsilah
keluarga Kerajaan Pagarruyung hingga 33 generasi. Orang ini, menurut Wisran,
tidak tercatat dalam bagan silsilah di berbagai bahasa. Ada yang berbahasa
Melayu dan berbahasa Arab, kata Wisran Hadi, Selasa, 3 Mei 2011. 

Hal yang sama, kata Wisran, juga diakui Puti Reno Raudha Thaib, pewaris
Kerajaan Pagarruyung yang juga istrinya. Puti mengaku tidak kenal dan tidak
tahu nama E Suharto yang belakangan muncul memberi kabar segar terkait
piutang kerajaan.

Bahkan interpretasinya mengarah bisa jadi nama tersebut hanya 

[R@ntau-Net] Malaysia Berutang Emas pada Pagaruyung

2011-05-02 Terurut Topik Nofendri T. Lare
Mmmnnn. banyak mah...
-

Senin, 02 Mei 2011
nilainya mencapai RP350 TRILIUN
ARIF RIZKI 

PADANG - SINGGALANG Malaysia dikabarkan berhutang emas kepada Kerajaan
Pagaruyung dari 1955 hingga saat ini. Bila dikonversi dengan kurs saat ini,
jaminan utang tersebut senilai Rp350 triliun (RM125 miliar). 
Upaya penukaran ringgit (1 RM = Rp2.800) ini heboh, karena diduga melibatkan
pejabat tinggi Malaysia dan Indonesia, bahkan ada fee 15 persen. Namun upaya
repatriasi ini belum kunjung berhasil.
Dikutip dari Surat Kabar Kontan, edisi Minggu, 2 Mei 2011, seorang WNI,
E.Suharto menyebutkan adanya dokumen resmi tentang perjanjian
Malaysia-Indonesia tentang peminjaman emas oleh Malaysia ke Indonesia.
Dokumen itu disimpan di Mahkamah Internasional di Den Haag, Belanda. Dan
salinannya tersimpan di sebuah bank di Swiss, ujarnya. 
Ahli waris Kerajaan Pagaruyung, Raudha Thaib yang dikontak tadi malam
sama-sekali tidak mengenal nama E. Suharto. Saya tidak kenal, apa itu nama
asli atau samaran, kata dia. 
Raudha juga belum tahu soal Malaysia meminjam uang pada Pagaruyung. Namun,
ikatan kekeluargaan antara Pagaruyung dan Malaysia, terutama Kerajaan Negeri
Sembilan memang erat.

Menurut Raudha ia belum tahu soal pinjaman itu. Yang ia tahu banyak orang
mengaku sebagai ahli waris Pagaruyung. Setelah ini mungkin akan semakin
banyak yang mengaku, kata dia.
Ia meminta agar fakta dan data soal pinjam-meminjam antara Malaysia dan
Pagaruyung itu, diungkap dengan jelas, tidak ngambang.
Pertanyaannya sekarang apa bisa ditelusuri? Tanya Raudha pula. 
Bagi dia, harus dicari kebenaran dari segala hal dan segala lini.Raudha
memamg belum pernah mendengar soal kasus Malaysia tersebut. Namun ia pernah
menerima cerita tentang harta Pagaruyung di Arab Saudi. Tiap tahun kami
menerima kurma terbaik dari Taif, kata dia. Itu pertanda putih hati bahwa
tanah Pagaruyung yang dibeli di Arab Saudi, dipinjam pakai oleh kerajaan di
sana. Belakangan tanah itu dibeli, tapi uangnya tak pernah sampai ke
Pagaruyung. Kabarnya urusannya ribet, kata dia.

Sejak 1955
Utang Malaysia pada Pagaruyung terjadi pada 1955. Saat itu pemimpin pertama
Malaysia Tuanku Abdul Rahman bertemu dengan Presiden RI Soekarno. Kedua
pemimpin, kata Kontan dalam laporan utamanya, membicarakan soal kemerdekaan
penuh Malaysia dari Inggris. Salah satu yang dibicarakan keinginan Malaysia
untuk mencetak uang. Namun, saat itu Malaysia tidak memiliki jaminan atau
kolateral berupa emas sebelum menerbitkan uang kertas. Singkatnya, Malaysia
mendapatkan pinjaman emas dari Pagaruyung. 
Setelah kolateral emas itu diterima dibuatlah perjanjian, Malaysia harus
membayar pinjaman ini selama 30 hingga 40 tahun. Malaysia rutin membayar
sampai 1988. Sayangnya setelah 1989 hingga 2010, Malaysia tidak melanjutkan
pembayaran, ujar E.Suharto kepada Kontan. Tabloid ini menghiasi sampul
depannya dengan judul : Menagih Harta Karun Pagaruyung. Lantas di sampul
yang sama dipampangkan gambar Istano Silinduang Bulan yang terbakar itu. Di
latarbelakang Istano, terpampang uang ringgit.

Mencapai RM125 miliar
Hingga 1988 terkumpul uang RM125 miliar, yang merupakan hasil pembayaran
emas. Namun uang tersebut, ringgit lama. Agar bisa dipakai untuk
bertransaksi, uang tersebut diremajakan dengan bantuan orang dekat Perdana
Mentri Malaysia Abdullah Badawi, Datuk Amir. Tahun 2003 silam ia meyakinkan
E.Suharto bisa menukar ringgit lama tersebut menjadi ringgit baru. 
Menyadari, repatriasi ini urusan antarpemerintah, E.Suharto juga meminta
bantuan kepada pemerintah. Saya membuat surat resmi kepada pemerintah untuk
bisa membantu proses repatriasi, ujarnya. 
Dengan dimintanya bantuan tersebut, muncullah dua lembar protective
statement dari Bambang pada 2007 dan Sekretaris Kementrian Koordinator
Bidang Politik dan Keamanan Sudi Silalahi, pada 2003 silam. E.Suharto juga
ikut rapat di Depkeu untuk melancarkan repatriasi tersebut. Namun ia katakan
tidak ada kongkalingkong, meskipun ada isu tidak sedap mengenai komisi 15
persen. 
Dalam surat itu Bambang menyatakan, ia dapat saran dari Sekretaris Jenderal
Departemen Keuangan, Mulia P.Nasution agar ringgit itu tetap diletakkan di
Jakarta, ujarnya. 
Baru-baru ini E.Suharto mengirim surat kepada PM Najib untuk melanjutkan
proses repatriasi. Ia ingin upayanya ini dilihat sebagai cara pengembalian
aset bekas kerajaan Indonesia pada negara. 

Membantah
Para pejabat yang disebut-sebut dalam dokumen ini membantah adanya utang
kepada Kerajaan Pagaruyung tersebut. Sudi Silalahi mengaku mendengar kabar
tersebut dari media saja, tanpa bisa memastikan kebenarannya. Wakil Duta
Besar Malaysia di Jakarta Syed Muhammad Hasrin juga mengaku tidak mengetahui
isu repatriasi ini karena tidak pernah melihat surat-suratnya. 
Begitu pula Mulia yang terkejut karena namanya disebut-sebut dalam dokumen
itu. Hal seperti ini harus dicek serius, apalagi yang berkaitan dengan
kejayaan masa lalu, ujar Mulia. 
Terlepas dari benar atau tidaknya, yang jelas isu yang berkaitan dengan

RE: [R@ntau-Net] Malaysia Berutang Emas pada Pagaruyung

2011-05-02 Terurut Topik Nofendri T. Lare
SURYADI DARI LEIDEN : Dokumen Emas Pagaruyung Ditelusuri ke Den Haag

http://www.hariansinggalang.co.id/sgl.php?module=detailberitaid=6031
Selasa, 03 Mei 2011

Padang, Singgalang. Isu tentang adanya utang emas oleh Malaysia kepada
Kerajaan Pagaruyung sebesar RM 125 miliar (setara dengan Rp350 triliun)
cukup menyita perhatian masyarakat, khususnya di Sumbar. Hal ini karena
sejarah Sumatra Barat tidak bisa dilepaskan dengan Kerajaan Pagaruyung
tersebut. 

Sampai tadi malam, masih banyak warga yang menanyakan kepastian kabar itu
kepada Singgalang. Para sejarawan dari Sumbar, tidak ketinggalan pula untuk
ikut berkomentar. 

Sejarahwan sekaligus Ahli Filologi Minang, Suryadi mengatakan ia akan segera
meneliti kebenaran isu ini. Jika terbukti benar, katanya, hal ini akan
menjadi warna baru bagi sejarah Indonesia-Malaysia, yang selama ini tidak
terungkap. 
Ini adalah wacana yang menarik. Wacana seperti ini perlu dikaji dengan
pende-katan sejarah yang lebih komprehensif, ujar peniliti yang saat ini
mengajar di Leiden University, Belanda itu kepada Singgalang, dari Leiden,
Senin (2/5).

Untuk membuktikan hal ini, Suryadi berencana menelusuri data dan dokumen
transaksi di Mahkamah Internasional di Den Haag, Belanda. Seperti yang
diberitakan oleh suratkabar Kontan Edisi Minggu, 2 Mei, seorang WNI bernama
E.Suharto mengaku mengetahui dokumen-dokumen tersebut disimpan di Mahkamah
Internasional di Den Haag di Belanda. 
Saya berharap dokumen-dokumennya bisa diakses, karena sejarah Indonesia
masih banyak yang belum terungkap dengan benar, ujar Suryadi.

Diragukan

Di lain pihak, sejarahwan dari Universitas Negeri Padang, Mestika Zed
meragukan kebenaran isu tersebut. Yang meragukan baginya adalah lalu lintas
transaksi antar dua negara tersebut tidak jelas. 
Jika utang itu memang ada, siapakah yang menerimanya? Pemerintah atau
keturunan Pagaruyung? ujar Mestika mempertanyakan. Meski demikian, Mestika
berargumen, isu seperti ini berkembang karena masyarakat terbiasa
membayangkan adanya harta karun di saat negara sedang dilanda krisis. 
Dalam pembelajaran sejarah, kita mengenal adanya fenomena ratu adil.
Orang-orang yang terjepit dalam kesusahan suka membayangkan kemunculan ratu
adil ini. Peninggalan Pagaruyung ini salah satu contoh yang cukup relevan
untuk hal ini, ujarnya. 
Walaupun meragukan kebenaran wacana ini, Mestika mengatakan hal ini perlu
dibuktikan oleh yang lebih berkompeten di bidang sejarah Indonesia dan
Malaysia.

Soal utang-piutang ini diberitakan Kontan Minggu dan dikutip Singgalang
keesokan harinya. Malaysia dikabarkan berhutang emas kepada Kerajaan
Pagaruyung dari 1955 hingga saat ini. Utang tersebut diberikan dengan
jaminan senilai RM125 miliar (sekitar Rp350 triliun dengan kurs saat ini). 
Upaya penukaran ringgit ini heboh, karena diduga melibatkan pejabat tinggi
Malaysia dan Indonesia, bahkan ada fee 15 persen. Namun upaya repatriasi ini
belum kunjung berhasil.

Ahli waris Kerajaan Pagaruyung, Raudha Thaib yang dikontak sama-sekali tidak
mengenal nama E. Suharto. Saya tidak kenal, apa itu nama asli atau
samaran, kata dia. Raudha juga belum tahu soal Malaysia meminjam uang pada
Pagaruyung. Namun, ikatan kekeluargaan antara Pagaruyung dan Malaysia,
terutama Kerajaan Negeri Sembilan memang erat.

Utang Malaysia pada Pagaruyung terjadi pada 1955. Saat itu pemimpin pertama
Malaysia Tuanku Abdul Rahman bertemu dengan Presiden RI Soekarno. Kedua
pemimpin, kata Kontan dalam laporan utamanya, membicarakan soal kemerdekaan
penuh Malaysia dari Inggris. Salah satu yang dibicarakan keinginan Malaysia
untuk mencetak uang. Namun, saat itu Malaysia tidak memiliki jaminan atau
kolateral berupa emas sebelum menerbitkan uang kertas. Singkatnya, Malaysia
mendapatkan pinjaman emas dari Pagaruyung. (arif)

-Original Message-
From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On
Behalf Of sjamsir_sjarif
Sent: 02 Mei 2011 22:24
To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] Malaysia Berutang Emas pada Pagaruyung

Hmmm..., Cerita  Koyok?
--Nyit Sungut

--- In rantau...@yahoogroups.com, Nofendri T. Lare nofend@... wrote:

 Mmmnnn. banyak mah...
 -
 
 Senin, 02 Mei 2011
 nilainya mencapai RP350 TRILIUN
 ARIF RIZKI 
 
 PADANG - SINGGALANG Malaysia dikabarkan berhutang emas kepada Kerajaan
 Pagaruyung dari 1955 hingga saat ini. Bila dikonversi dengan kurs saat
ini,
 jaminan utang tersebut senilai Rp350 triliun (RM125 miliar). 
 Upaya penukaran ringgit (1 RM = Rp2.800) ini heboh, karena diduga
melibatkan
 pejabat tinggi Malaysia dan Indonesia, ...


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini  kirim

[R@ntau-Net] SILAT LUNCUA - Beladirinya Rang Banda Sapuluah

2011-04-30 Terurut Topik Nofendri T. Lare
SUMATERA Barat atau Minangkabau, kaya akan tradisi seni bela diri. Kita
mengenal silek lintau, silek campo, silek harimau, silek pauh dan lain lain.
Semuanya memiliki pewaris sendiri.

Di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), tepatnya di kawasan Banda Sapuluah,
jenis silat yang menjadi pakaian anak nagari turun temurun adalah silek
luncua. Bela diri ini dulunya dibawa dari Muara Labuh oleh imigran gelombang
pertama. Kemudian berkembanglah silat tersebut di Air Haji, Punggasan, Balai
Selasa, Kambang, Surantih hingga ke Batang Kapas.

Silat jenis ini berbeda dengan silat harimau, silat pauh atau silat campo.
Perbedaannya terletak pada jurus dan gerakannya. Silat harimau memiliki
langkah gerakan memencak dan memerlukan ruangan atau lokasi luas untuk
memainkannya.

Buyuang Nuruik (55), salah seorang guru silat di Kambang, Lengayang
menceritakan, silat luncua memang berbeda dengan silat harimau. Bahkan silat
luncua dalam tempat atau ruangan sempit sekalipun bisa dimainkan.
Jurus dan gerakannya sangat simpel dan praktis. Kunci silat luncua adalah
kunci mati dengan memainkan sendi dan engsel. Artinya lawan tidak diberi
kesempatan bergerak.
Ia bisa dipergunakan dalam situasi sesulit apapun, apalagi dalam kondisi
terdesak. Disini mungkin salah satu kelebihannya sehingga bisa bertahan dan
digemari generasi ke generasi.

Jurus pertama yang dipelajari murid silat jenis ini adalah gelek. Gelek
adalah suatu gerakan mengelak dari pukulan lawan. Posisi tubuh lurus,
kemudian saat tinju hampir tiba, pesilat memutar 80 derajad badan. Gelek
disilat luncua tidak menggunakan telapak tangan, akan tetapi tinju lawan
dielakkan dengan dada dengan memutar badan seperti tadi.

Setelah gelek mahir, jurus selanjutnya adalah tangkap kiri dan kanan. Tangan
lawan yang sedang memegang pisau ditangkap sedemikian rupa, sembari
mengangkat kaki kanan dengan posisi punggung kaki berada di pelipatan lawa
atau belakang dengkul.

Setelah menguasi tangkap kiri dan kanan, maka selanjutnya sang pandekar
sudah bisa memainkan patah kanan dan kiri, karena tangkapannya sama. Hanya
saja setelah tangan lawan ditangkap dan punggung kaki berada di belakang
lutut, maka tubuh lawan didorong dengan kekuatan kaki diiringi dengan
jepitan kaki satunya lagi.
Dan posisi siku akhirnya berada di rusuk atau di bawah ketiak lawan.

Nuruik menyebutkan, jurus patah kiri dan patah kanan dilanjutkan dengan
jurus ampok, alang babega, kabalai, sambuik ali, sambuik sumbayang, sawuak,
sandang. Terakhir pesilat akan dilatih menggunakan sambuik limo. Inilah
pemutusan kaji, katanya menjelaskan.

Sambuik limo memerlukan ketelitian, kesigapan dan kegesitan. Sebab dalam
berlatih, biasanya pemain sudah diberikan pisau, parang atau benda tajam
lainnya. Ia merupakan puncak dari pelatihan silek luncua.
Biasanya, dari dua puluh orang yang belajar silat, hanya satu atau dua
orang saja yang bisa sampai ke sambuik limo, kata Nuruik.

Pasalnya, untuk memahirkan satu jenis jurus saja makan waktu lama. Murid
silat biasanya akan kesulitan mempelajari teknik-teknik dasar silek luncua,
karena ia rumit dan memerlukan kesiapan mental dalam berlatih. Meski
demikian silat jenis ini, samai sekarang masih digemari dan bertahan di
Pesisir Selatan. Terkait saat berlatih, biasanya ada aturan main yang harus
diikuti calon murid, misalnya upacara membuka sasaran, balimau dan lain
sebagainya. Pada akhir latihan atau pemutusan kaji juga ada tradisi yang
harus diikuti. (Laporan Haridman Kambang)

Epaper Harian Haluan MINGGU, 1 MEI 2011

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


RE: [R@ntau-Net] NII DAN NII

2011-04-26 Terurut Topik Nofendri T. Lare
Mengenai NII itu. Saya selain diminta oleh seorang kawan yang menjadi orang
dalam sendiri di RN ini untuk membicarakan NII ini dalam kaitannya dengan
pandangan hidup kita bersama: ABS-SBK, di Sumatera Barat ini, saya merasa
perlu melihat permasalahannya terlebih dahulu secara makro, nasional maupun
internasional.

 

==

 

Assalamualaikum WrWb.

 

Pak MN dan sanak sadonyo nan duduak di Palanta RN

 

Perihal Paragraf Pak MN diateh, perlu kami klarifikasi, bahwa pandangan
kami, sebutan untuk orang dalam sendiri di RN seperti diatas, adalah Admin
atau dikenal dengan Istilah Rang Dapua RN. Dengan ini kami kami sampaikan,
bahwa kami urang dalam/admin/rang dapua tidak pernah meminta untuk membahas
suatu topik kepada member di Palanta ini, apalagi dengan topik subjek
diatas.

 

Sampai saat ini kami masih tetap menganjurkan pembahasan sesuai dengan
Maksud dan Tujuan RN, diutamakan yang diskusikan di Palanta, walau semuanya
dengan alasan tentu bisa kita bawa ke Ranah Minang/Sumbar sesuai dengan
keinginan kita.

 

Sesuai dengan Persetujuan di Milis seperti yang ada pada link dibawah, bahwa
Isi email yang saya kirimkan adalah menjadi tanggung jawab penuh saya
(member) sendiri.

 

3) PERNYATAAN SETUJU. Dengan mengisi dan mengirimkan Biodata Anggota ini,
Saya menyatakan bahwa menerima segala ketentuan dan peraturan ADAT SALINGKA
Palanta RantauNet dan saya siap serta sanggup mengikuti ketentuan tersebut.
Isi email yang saya kirimkan adalah menjadi tanggung jawab penuh saya
sendiri. 

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1

 

Jadi dengan demikian, dengan adanya email klarifikasi ini, semoga sanak
semua dapat memahaminya.

 

Wassalam

Nofend/34+/M-CKRG

 

NB. Sebagai tambahan, tadi pagi Mak JB, Dt Rajo Jambi juga sudah
mengingatkan hal ini

 


From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On
Behalf Of Mochtar Naim
Balstsin...@yahoo.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] NII DAN NII
To: rantaunet@googlegroups.com
Date: Sunday, April 24, 2011, 9:19 AM

 

 

 TANGGAPAN MOCHTAR NAIM TENTANG NII DAN NII

 

Sdr St Sinaro dkk sadonyo,

Ass ww,

 

 Mengenai NII itu. Saya selain diminta oleh seorang kawan yang menjadi
orang dalam sendiri di RN ini untuk membicarakan NII ini dalam kaitannya
dengan pandangan hidup kita bersama: ABS-SBK, di Sumatera Barat ini, saya
merasa perlu melihat permasalahannya terlebih dahulu secara makro, nasional
maupun internasional. Saya melihat masalah NII ini bukan hanya masalah
nasional, yang sudah kita mulai sejak mulai bertatak mempersiapkan Negara
Republik Indonesia ini segera setelah Perang Dunia Kedua yl, dan berlanjut
terus sampai saat ini, tetapi juga, pada waktu yang sama, NII atau Negara
Islam itu adalah permasalahan besar abad ke 21 ini di pelataran
internasional. Seperti yang saya kemukakan, kebetulan, abad 21 M atau 15 H
ini adalah bermulanya genderang Tamaddun Islam Gelombang Ketiga yang  akan
berlanjut sedikitnya tujuh abad ke depan pula, seperti gelombang pertama dan
kedua yl. 

 

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


RE: [R@ntau-Net] NII DAN NII

2011-04-26 Terurut Topik Nofendri T. Lare
Terimakasih atas tanggapan pak MN.

 

Saya hanya menambahkan bahwa, bagi sebagian banyak orang pengertian orang
dalam itu adalah pengurus, bukan member/angoota

Jadi yang bapak maksud adalah atas permintaan member/anggota aktif Palanta
RN.

 

Terimakasih.

 

Wassalam

Nofend/34+/M-CKRG

 

From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On
Behalf Of Mochtar Naim
Sent: 26 April 2011 21:03
To: rantaunet@googlegroups.com; Nofendri T. Lare
Cc: Mochtar Naim
Subject: RE: [R@ntau-Net] NII DAN NII

 


Sdr NT Lare dkk di RN,

 

Yang saya maksud dengan orang dalam itu tidak mesti pengurus RN tapi
sahabat yang aktif berkecimpung di RN ini hampir setiap waktu. 

 

MN

--- On Tue, 4/26/11, Nofendri T. Lare nof...@gmail.com wrote:







 

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


[R@ntau-Net] Prestasi Dharmasraya

2011-04-26 Terurut Topik Nofendri T. Lare
AKMAL MALIK, Rabu, 27 April 2011
http://www.hariansinggalang.co.id/sgl.php?module=detailberitaid=5913

SUJUD syukur dilakukan Bupati Dharmasraya, H. Adi Gunawan yang tengah
menjalani ibadah umrah di Mekah, begitu mendengar berita Dharmasraya
terpilih sebagai kabupaten terbaik tingkat nasional, dari hasil evaluasi
kinerja penyelenggaraan pemerintahan terhadap 164 daerah otonom baru.
Penetapan itu melalui SK Mendagri Nomor 120-177, tertanggal 25 April 2011.
Sebenarnya waktu Hari Pers Nasional di Dharmasraya, Adi sudah menyampaikan
hal itu sebagaimana dimuat Singgalang, tapi demi menerima kabar dari
Jakarta, ia semakin lega.

Pada upacara puncak peringatan 17 Agustus tahun ini di Istana Negara,
presiden akan menyerahkan Satya Lencana Karya Bhakti Praja Nugraha kepada
Bupati Adi Gunawan.

Prestasi ini sangat membanggakan, tidak saja bagi masyarakat Dharmasraya,
juga masyarakat Sumatra Barat. Prestasi yang diraih Sumbar dalam beberapa
tahun terakhir, menjadikan keberhasilan Dharmasraya sebagai daerah otonom
baru hasil pemekaran dengan kinerja terbaik di tingkat nasional, bagaikan
setetes embun di tengah dahaga prestasi penyelenggaraan pemerintahan daerah
di daerah ini.

Apresiasi dan penghargaan yang tinggi tentu pantas diberikan kepada pasangan
Bupati Adi Gunawan dan Wakil Bupati Syafrudin R, berserta jajaran SKPD dan
masyarakat. Sinergitas yang dibangun bersama-sama komponen yang ada, mampu
melesatkan prestasi dan kinerja pemerintahan daerah dalam kurun waktu
delapan bulan mereka.

Sebagai daerah otonom yang hadir melalui Undang-undang Nomor 38 Tahun 2003
tertanggal 18 Desember 2003, Dharmasraya dinilai telah mampu menjalankan
pelbagai urusan yang telah didesentralisasikan, mampu mendorong
kesejahteraan masyarakat, menciptakan good local government, serta
meningkatkan daya saing daerah, melalui pelayanan publik berkualitas.
Keberhasilan ini diharapkan memberikan motivasi kepada daerah otonom hasil
pemekaran lainnya di Sumbar untuk berprestasi lebih baik lagi. Prestasi ini
diharapkan mampu menjawab sikap pesimistis banyak kalangan terhadap kinerja
daerah otonom hasil pemekaran.

Kehadiran sebuah daerah otonom hasil pemekaran, seyogyanya dapat menjadi
peluang bagi terwujudnya tata kelola birokrasi pemerintahan daerah yang
masih steril dari pelbagai budaya kerja yang tidak produktif. 
Meminjam istilah H. Zubir St. Bagindo, seorang tokoh pemekaran daerah di
Dharmasraya, membangun daerah pemekaran bagaikan membuat sebuah pola dan
disain baju baru. Dibutuhkan kecermatan dan kehati-hatian mengukurnya. Bila
salah dalam menggunting, alamat baju tidak akan elok dipakai.
Melihat hasil total nilai kinerja penyelenggaraan pemerintahan Dharmasraya,
meliputi empat aspek yang dinilai, menunjukkan masih banyak hal yang harus
ditingkatkan. Dalam sepuluh tahun terakhir yang dinilai (1999-2009), nilai
kinerja peningkatan kesejahteraan rakyat baru mencapai 20,59 % dari standar
tertinggi 30 %. Pencapaian kinerja good local governance juga baru mencapai
19,28 % dari standar tertinggi 25 %. Demikian juga kualitas pelayanan publik
baru mencapai nilai kinerja 9,64 % dari standar tertinggi sebesar 25 %.
Terakhir peningkatan daya saing baru mencapai 9,92 % dari standar tertinggi
20 %, atau dengan total nilai 59,43 % dari standar tertinggi 100 %.

Hasil penilaian tersebut menunjukkan masih besarnya peluang yang dimiliki
Dharmasrya di masa depan, karena range nilai yang telah diraih, sejauh ini
masih relatif besar dibandingkan dengan nilai tertinggi yang akan dicapai.
Kepala daerah harus lebih intensif melahirkan program dan kegiatan yang
dapat memberikan stimulan peningkatan kesejahteraan, terutama pembangunan
prasarana jalan yang mampu menghubungkan Lintas Sumatra dengan
wilayah-wilayah yang memiliki potensi sumberdaya alam yang belum terkelola
secara optimal. 
Perizinan dan pelayanan juga perlu dipermudah, sehingga akan mampu menarik
minat investor dan masyarakat untuk mengelola sumberdaya alam.

Dharmasraya perlu menjalankan secara ketat prinsip good local government,
terutama yang terkait dengan transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan
pemerintahan daerah, keterbukaan informasi, penegakan hukum, membangun
budaya kerja lebih kreatif dan inovatif, serta mewujudkan harmonisasi kerja.
Pemberian reward and punishment terhadap kinerja pegawai juga perlu menjadi
prioritas, sehingga stigma PGPS (pintar goblok penghasilan sama) yang selama
melekat dalam pikiran pegawai dapat dihilangkan. (*)


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 

[R@ntau-Net] PERJUANGKAN NAGARI BERSIFAT ISTIMEWA

2011-04-23 Terurut Topik Nofendri T. Lare
Sabtu, 23 April 2011 01:57
RESPONS TERHADAP PERNYATAAN HERMANTO

Menanggapi pendapat yang dikemukakan Hermanto, anggota Komisi II DPR-RI yang
menyatakan Revisi UU No.32/2004 berpotensi rugikan sumbar. Apa yang
dikatakan Hermanto ada benarnya bila pembangunan nagari selalu diukur dengan
uang. Kembali ke sistem pemerintahan nagari baik di kabupaten maupun di kota
merupakan amanat dari Peraturan Daeran No 2 Tahun 2006 Tentang Ketentuan
Pokok Pemerintahan Nagari.

Seluruh kabupaten di Su-ma-tera Barat sudah melak-sanakan pemerintahan
nagari, kecuali kota belum kembali ke pemerintahan nagari. Padahal amanat
perda tersebut tidak ada pengecualiannya. Tetapi saya juga bertanya-tanya
kalau amanat perda yang dilanggar oleh pemerintah kota siapakah yang
memberikan sanksi, gubernur atas desakan DPRD atau Men-te-ri Dalam Negeri
atau bisa ditegur Satpol PP sebagai penegak perda.

Hermanto mengatakan, jika Sumbar tetap sebutan lain dari desa adalah nagari
yang jumlah-nya 628 nagari, sementara jorong/korong/kampuang ber-jumlah
3.625. Jika pemerintah mengalokasikan anggaran sebe-sar Rp1 miliar untuk
satu desa atau nama lainnya nagari, maka sumbar akan dapat bantuan lebih
kurang Rp600 miliar. Tetapi jika jorong ditetapkan sebagai desa, maka sumbar
mendapat alokasi bantuan kurang lebih Rp3,6 triliun.

Permasalahan ini tidak akan selesai selagi pemerintah dan masyarakat Sumbar
tidak mem-per-juangkan nagari bersifat istimewa. Orang pintar dan orang
menghormati sejarah dan pedahulunya pasti membaca amanat UUD 1945 pasal 18
yang menyatakan: Pembagian daerah Indonesia atas daerah besar dan kecil,
dengan bentuk susunan pemerintahannya dite-tap-kan dengan undang-undang,
dengan memandang dan me-ngingati dasar permusyawaratan dalam sistem
pemerintahan negara, dan hak-hak asal-usul dalam daerah-daerah yang bersifat
istimewa.

Dalam penjelasan pasal 18 tersebut dinyatakan  pada angka dua Romawi Dalam
territoir negara Indonesia terdapat lebih kurang 250 Zelfbesturende
landschappen dan Volksge-meenchappen, seperti desa di Jawa dan Bali, negeri
di Mi-nang-kabau, dusun dan marga di Palembang dan sebagainya. Daerah-daerah
itu mempunyai susunan asli, dan oleh karena-nya dapat dianggap sebagai
daerah yang bersifat Istimewa. UUD 45 ini harus menjadi landasan hukum dasar
bagi pengurus negara. Tidak boleh undang- undang atau peraturan yang lebih
rendah bertentangan dengan peraturan dan perun-dang-undangan yang lebih
tinggi. Dalam prinsip stratum hukum di dunia disebutkan Lex Supe-rior
Derogat Legi Inferiori (Undang-undang yang lebih tinggi mengalahkan
undang-undang yang lebih rendah).

Jadi kalau ada orang berta-nya apa dasar pembentukan peme-rintahan nagari di
Kabupa-ten dan kota. Maka orang itu sudah bisa ditebak belum memahami
prinsip strata hukum dan UUD 1945. Dasar pemben-tukan pemerintahan nagari
itu adalah UUD 1945. Sedangkan dasar hukum tidak tertulis adalah hukum adat
itu sendiri. Hukum adat yang tidak tertulis itu termasuk hukum positif di
Indonesia. Dengan kata lain belum ada negara kesatuan RI ini negeri di
Minangkabau sudah mempunyai sistem yang efektif dan mandiri. Jadi kembali ke
sistem pemerintahan nagari itu adalah totalitas dan jangan mendua hati dan
memaroh prinsip.

Stibbe (1850) menyebutkan nagari merupakan masyarakat di sesuatu daerah yang
berdiri sendiri dengan alat-alat perwa-kilan, hak milik, kekayaan, dan
tanah-tanah sendiri. Berlainan dengan desa dan lurah di Jawa, telah berdiri
sendiri sebelum kedatangan kita (orang-orang Belanda ) di Sumatera. Lurah
dan desa milik istimewanya Jawa. Nagari milik istimewanya  Mi-nang-kabau.
Asal mula nagari ini dengan jelas dan historis dapat kita selidiki secara
saksama.

Prof Mr Muhammad Yamin SH pernah berpidato  di parle-men pada 1957 dalam
rapat dengar pendapat dengan peme-rintah Kabinet Sastroamijoyo ke-II yang
berjudul Dewan Banteng Contra Neo Ningrat, yang mengatakan bahwa
kepe-mim-pinan nagari akan kontra dengan kepemimpinan Neo Ningrat yang ada
di desa dan lurah.

Minangkabau istimewanya nagari, sedangkan jawa istime-wanya lurah dan desa.
Nagari dikatakan bersifat istimewa dengan alasan antara lain: Pertama,
sebelum ada negara, nagari sudah tersusun menurut asal-asul dan susunan
aslinya tetapi tentram dan makmur; Kedua, anak nagari menganut sistem
kekerabatan matriliniel; Ketiga, landasan kemasyara-katannya adalah adat
basandi syara', syara' basandi kitabullah; Keempat, hukum adatnya dapat
menjawab pertanyaan sepanjang masih ada, artinya masih ada; Kelima,
pemimpinnya yang disebut ninik mamak pemangku adat dapat menjawab pertanyaan
sepanjang masih ada. Artinya masih ada. Keenam, wilayah adatnya yang disebut
tanah ulayat dapat menjawab pertanyaan sepanjang masih ada, artinya masih
ada; Ketujuh, rakyatnya yang setia dengan Pan-ca-sila,-UUD 1945, dan NKRI
tetap dapat menjawab pertanyaan sepanjang masih ada. Artinya masih ada.
Dari tujuh alasan itu tidak ada alasan pemerintah pusat tidak mau meberikan
nagari bersifat istimewa.

Pengalaman Pahit Masa Lalu

Ketika Sumbar 

[R@ntau-Net] Live Streaming Pagelaran Kesenian Minangkabau

2011-04-22 Terurut Topik Nofendri T. Lare
Assalamualaikum WrWb.

Kok ado sanak nan kaingin manonton sacaro Live Streaming Pagelaran Kesenian
Minangkabau ITB Banduang dalam Pagelaran Dies Natalis Ke-36, baru sajo ka
dimulai, Jam 19.00 WIB

Silakan klik http://ukm.itb.ac.id/livepagelaran/


Wassalam
Nofend



-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


  1   2   3   >