[yonsatu] Re: Ekslusif dan Inklusif (dh: Kiamat 'gagal')

2003-11-12 Terurut Topik edy christiono

 di muslim, adalah haram bila wanita muslim menikah dengan pria non
muslim.

saya muslim, istri dan anak2 saya kristen...sejauh ini aman-aman
saja...setahun sekali nganterin ke gereja untuk natal an hanya
takut istri dikira janda..mereka berdo'a dengan cara kristen ,
saya sikap sempurna saja.di rumah saya sholat...mereka juga
tenang-tenag saja.  saya yakin jika memang Tuhan ada tentunya di
kehidupan kekal nanti nggak bagi-bagi kapling seperti real estate : budha
kaplingnya disana..hindu bali disinikristen di sono, islam  di
dieu... kasihan orang di pelosok papua yang tidak mengenal
kristen,islam, hindu...nanti kaplingnya dimana ?

kadang-kadang di rumah ada acara home cell (?) pengajian cara
kristen...kalau sudah kemaleman dan masih nyanyi keras-keras
ngganggu tetangga.jumpmasternya  sukris keluar..turun ke bawah
dan berkata maaf saudara-saudara sekalian sudah malam jangan keras-keras
nyanyinya , cukup sudah,   sekarang waktunya saudara-saudara  pulang !!
pulang...

wassalam,

sukris





--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Email di Perusahaan [ tadinya Re: Re: Iran (Re: Re: Sekularisme)]

2003-11-12 Terurut Topik Syafril Hermansyah
On Wed, 12 Nov 2003 22:37:47 +0700 edy christiono (EC) wrote:

 .kalau pakai
 email address kantor untuk berkomunikasi di forum seperti ini bisa
 disebutkorupsi apa tidak ? 

Tergantung kebijakan perusahaan, kalau di tempat saya boleh-2x saja
(bebas).

Di tempat saya malah yg nggak boleh kalau pakai public free mail (saya
block di proxy utk semua free public mail), alasannya krn free public
mail tidak dapat dipertanggungjawabkan soal kebersihan terhadap
virus/trojan (free kok njaluk apik g); jika Desktop PC nya terinfeksi
virus maka bisa menyebar ke semua Jaringan LAN internal di kantor yg
malah merepotkan semua orang. Dg menggunakan email kantor maka lalu
lintas email menjadi terkendali (saat ini mail tarffic harian kami
berkisar 6-8000 msg/hari).

Oh ya di kantor saya, resminya kami cuma punya 5 email address yg di
share bersama (kami menggunakan standard International utk ini) :

- [EMAIL PROTECTED] utk management
- [EMAIL PROTECTED] utk sales
- [EMAIL PROTECTED] utk marketing
- [EMAIL PROTECTED] utk finance/accounting
- [EMAIL PROTECTED] utk technical support

diluar email address diatas, disebut private address.
Semua urusan kantor *harus* menggunakan salah satu email address diatas,
urusan private silakan menggunakan private address masing-2x (bahkan
office boy punya email address disini g).
Pelanggaran dalam penggunaan email akan membuat semua mail private ybs
di broadcast ke Internal Mailing List :-)

Di customer-2x, saya juga selalu menyarankan digunakannya email account
yg dikaitkan dg job (ex officio), di perusahaan freight forwading ada yg
namanya :

- [EMAIL PROTECTED]
- [EMAIL PROTECTED]
- [EMAIL PROTECTED]
- [EMAIL PROTECTED]
dll

 atau yang sangat sederhana, saat jam  kerja kita masih sempat baca   
 koran..korupsi apa bukan ? bingung euy..

Di tempat saya bahkan main games tidak dilarang :-)

-- 
syafril
---
Syafril Hermansyah[EMAIL PROTECTED]

List Administrator/Moderators yonsatu/[EMAIL PROTECTED]

--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: Komentar wanita pakai jilbab dari Utami!

2003-11-12 Terurut Topik hermansyah

Hallo rekan Rizal,

Intinya adalah jangan ada diskriminasi dalam praktik tersebut, yg selama
ini
ada beberapa negara barat yang mengaku demokrasi tetapi melakukan praktik
diskriminasi.

Sepegetahuan saya, di negara2 Eropa barat dan US, kalau ada peraturan yang
diskriminatif, maka biasanya langsung timbul reaksi dari masyarakat, bahkan
demonstrasi.

Tapi, kalaupun ada UU atau peraturan yang terkesan diskriminatif dan kaum
minoritas tidak bisa menggagalkannya, yah inilah risiko demokrasi, terpaksa
suara mayoritas harus diterima dengan sportif.

Untuk kaum muslim yang sudah kelompok minoritas kemudian terlalu kaku pula
pada pendiriannya, bisa masuk akal kalau larangan berjilbab misalnya,
mereka lihat sbg. menginjak-injak hak azasi mereka.

Orang2 semacam itu kelihatannya perlu belajar dari anda atau mas Sukris
bagaimana caranya bisa bersikap lentur :-).

Salam hangat.
HermanSyah XIV.




--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Tertinggal (dh: Sekularisme)

2003-11-12 Terurut Topik Sharif Dayan
Çastrena Dharmasiddha !

At 19:10 12-11-2003 +0700, Syafril Hermansyah wrote:

Ketertutupan hanya membuat kita tertinggal :-(

Jadi ingat beberapa hal yang terjadi setelah 'reformasi' 1998, termasuk
kelompok-kelompok yang memisahkan diri dari lingkungan. Tapi kalau melongok
ke luar, apakah Tiongkok bisa katakan tertinggal karena mereka menutup diri
? Perang Boxer adalah salah satu hal terjadi, yang berkaitan dengan itu.
Juga Jepang, yang pernah menolak agama apa pun. Lihatlah 2 raksasa kuning
ini sekarang, selain jejak yang mereka tinggalkan dalam sejarah.

Apa sebenarnya batasan tertinggal ? Apakah ada kaitannya dengan pengaruh
orientalist, yang -antara lain- melahirkan istilah Timur Jauh ? Memangnya,
ukuran jauh itu diukur dari titik apa ?


Sharif Dayan


--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: Komentar wanita pakai jilbab dari Utami!

2003-11-12 Terurut Topik Rizal Ahmad
Hallo rekan Rizal,

Hi, Mas Hermansyah, met kenal

Sepegetahuan saya, di negara2 Eropa barat dan US, kalau ada peraturan yang
diskriminatif, maka biasanya langsung timbul reaksi dari masyarakat, bahkan
demonstrasi.

Sdh pasti mas, namanya negara demokrasi. Tetapi karena memang minoritas, 
demonstrasinya tidak banyak.

Tapi, kalaupun ada UU atau peraturan yang terkesan diskriminatif dan kaum
minoritas tidak bisa menggagalkannya, yah inilah risiko demokrasi, terpaksa
suara mayoritas harus diterima dengan sportif.
Untuk kaum muslim yang sudah kelompok minoritas kemudian terlalu kaku pula
pada pendiriannya, bisa masuk akal kalau larangan berjilbab misalnya,
mereka lihat sbg. menginjak-injak hak azasi mereka.

Nah, disini saya bingung, jadi apa yang membedakan negara yang menganut 
demokrasi dengan negara totalitarian/fascist/communist, kalau mereka menekan 
kelompok minoritas hanya karena mereka mayoritas atau karena mereka 
berkuasa? Karena setau saya hanya negara-negara tersebut yang selalu 
hantam-kromo terhadap hak-hak asasi orang lain.

Dan yg lebih menggelikan lagi, kalau tidak mau dibilang 
memiriskan/memilukan, USA melalui Department of State dan European Union, 
selalu mengeluarkan Laporan Tahuan mengenai Hak-hak asasi manusia dan 
pelanggarannya. Dan kalau tidak salah memasukan Indonesia dan sudah tentu 
Cina daratan sebagai negara yang tidak menghormati kebebasan pelaksanaan 
kegiatan agama golongan minoritas.
Mengkaitkan dengan hal pelarangan jilbab, membuat saya termenung, kok 
bisa2nya mereka nunjuk hidung kita dan bilang: kowe orang tidak melindungi 
kaum minoritas punya hak2, tetapi secara simultan mereka juga melakukan hal 
yg sama.

Bukankah ini sejenis diskriminasi dan lebih buruk lagi Blatant Hipocrisy?

Saya sih tidak mempermasalahkan wajib atau tidak memakai jilbab/kerudung, 
hanya menitikberatkan jika orang memakainya karena keyakinannya, sudah 
seharusnya tidak boleh ada yg melarang karena itu berhubungan dengan hak-hak 
asasi manusia yang diakui oleh Piagam PBB dan mungkin UUD negara mereka.
Kalau dibilang minoritas lah wong Jews di Eropa juga minoritas dan sikh di 
Singapura juga minoritas, tetapi kenapa mereka diperbolehkan?

Eh, punteun dulu, nih mas. Saya tidak ada maksud buruk lho membuat mas jadi 
gak enak.

Wassalam,
Rizal

The only easy day was yesterday

_
Add photos to your messages with MSN 8. Get 2 months FREE*. 
http://join.msn.com/?page=features/featuredemail


--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: Ekslusif dan Inklusif

2003-11-12 Terurut Topik Sharif Dayan
Widya Çastrena Dharmasiddha !

At 22:52 12-11-2003 +0700, Edy Christiono wrote:

saya muslim, istri dan anak2 saya kristen...sejauh ini aman-aman
saja...

Ayah saya Muslim, Ibu saya Protestan. Saya dan adik dipersilakan memilih apa
yang akan dianut. Sampai dengan SMA, saya suka mengikuti Mata Pelajaran
Agama Islam, walau pada usia SD sudah dibaptis di gereja. Bagi saya,
mempelajari apa pun ada manfaatnya. Lagi pula, kami dibesarkan dalam komplek
sebuah BUMN, yang heterogen dalam hal agama.

Sepengetahuan saya -entah pada surah apa dinyatakan dalam Al Qur'an- memang
pria Muslim tidak boleh menikah dengan wanita ahli kitab. Kalau boleh tahu,
bagaimana tahapannya, sehingga Anda menikah dengan wanita Kristen ?


saya yakin jika memang Tuhan ada tentunya di
kehidupan kekal nanti nggak bagi-bagi kapling seperti real estate

Sampai saat ini, masih merupakan misteri bagi saya, bagaimana tiap-tiap
orang bisa meyakini mengenai sesuatu yang berada di luar dirinya. Termasuk
dalam hal ini adalah yang atheis. Bagi saya, komunis atau sosialis tidak
berarti tidak beragama atau tidak memiliki keyakinan mengenai kekuatan lain
di luar dirinya. Sebaliknya, yang menyatakan diri beragama -dst...- belum
tentu mengikuti syariat yang seharusnya mereka patuhi.

Masih dalam nada yang sama, saya pernah bertanyatanya, bagaimana mungkin ada
tentara -yang salah satu kewenangan yang diberikan padanya adalah boleh
membunuh dalam menjalankan tugasnya- yang menjalankan kehidupan sesuai
keyakinannya.


kalau sudah kemaleman dan masih nyanyi keras-keras
ngganggu tetangga.jumpmasternya  sukris keluar..turun ke bawah
dan berkata maaf saudara-saudara sekalian sudah malam jangan keras-keras
nyanyinya , cukup sudah,   sekarang waktunya saudara-saudara  pulang !!
pulang...

Dalam mengikuti ibadah-ibadah keluarga -mingguan, dibagi dalam sektor sesuai
pengelompokan tempat tinggal, merupakan rangkaian ibadah umum pada hari
Minggu- saya sering merasa kurang sreg ketika seusai ibadah -sekitar 20:30-
diikuti dengan berlatih paduan suara. Tidak begitu menjadi masalah -menurut
saya- kalau para tetangga juga Kristen. Tapi kalau bukan, maka saya
menganggap hal itu sudah mengganggu.

Pada kesempatan Hari Raya Idul Fitri, saya menyadari bahwa warga sektor yang
saya kenali ternyata tidak mengunjungi warga Muslim yang tinggal bertetangga
dengan gereja. Saya kira hal itu kurang baik, sehingga pada tahun berikutnya
saya berprakarsa mengunjungi keluarga Ketua RT.

Bangsa kita memang masih membutuhkan didikan mengenai bagaimana caranya
hidup saling menghargai. Paling tidak Korps bisa diharapkan untuk berjalan
paling depan dalam hal ini. Dengan demikian, tugas para penerus kita akan
menjadi lebih mudah karena kita sudah memulainya. Okeeh ?
:-)


Sharif Dayan


--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Prabowo (dh: Iran)

2003-11-12 Terurut Topik Sharif Dayan
Widya Çastrena Dharmasiddha !

At 22:37 12-11-2003 +0700, Edy Christiono wrote:

Prabowo Subianto saat berpangkat letnan pasti juga
mampu kalau cuman berlangganan majalah asing

Kenapa orang sekaya Prabowo berminat menjadi tentara ? Menurut penilaian
masyarakat terdidik, apa anggapan mengenai bagaimana ia mengakhiri kariernya
? Apa yang ia tawarkan pada masyarakat untuk menjadi presiden ? Apakah ia
mau repot sedikit untuk meminta staf kampanyenya untuk melanggan berbagai
milis untuk mengetahui / mempengaruhi kaum terdidik ?


Sharif Dayan


--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: Barat - Timur

2003-11-12 Terurut Topik Sharif Dayan
Widya Çastrena Dharmasiddha !

At 23:33 12-11-2003 +0700, Akhmad Bukhari Saleh wrote:

Jangan-jangan maksud Doedoeng, Barat itu Kristen dan Timur itu
Islam!? Ha ha ha...
Lantas India yang Hindu, Cina yang Konghucu dan Jepang yang Shinto,
arah mata anginnya apa yaa?

Kalau yang saya lihat di gambar idoep, yang pakai sorban + bercambang dan
kumis serta janggut lebat, biasanya dianggap dari negara antah berantah.
Sementara itu, Timur sendiri ditampilkan sebagai sipit + misterius + dingin
+ etc... Bahkan tokoh Batak dalam West Wing pun digambarkan agak sipit.
Saya kesal dengan film brengsek itu, karena sok tahu...
:-)


Sharif Dayan


--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Diskusi dalam milis Yon1 Mahawarman

2003-11-12 Terurut Topik Koni Nusetyo Ekantono
Saudara-saudaraku yang tercinta.
Makin dekat dengan acara Hanata 2004, dalam situasi Ramadhan diskusi 
masalah agama adalah baik. Tetapi usulan bagaimana menyelamatkan Yon 1, 
makin jauh panggang dari api, apakah cukup diserahkan kepada panitya aja, 
tanpa prolog diskusi di milis ini langkah-langkah riil untuk Yon 1 
tercinta!
Salam dari KNE

-Original Message-
From: Syafril Hermansyah [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Date: Wed, 12 Nov 2003 23:51:16 +0700
Subject: [yonsatu] Re: Email di Perusahaan [ tadinya Re: Re: Iran   (Re: 
Re:Sekularisme)]

 On Wed, 12 Nov 2003 23:37:12 +0700 edy christiono (EC) wrote:
 
  he he he lain lubuk lain belalang.berbahagia sekali  Kang
  Syafril
 
 Sebenarnya hal itu cuma karena pertimbangan praktis atau bisa juga
 dibilang penjabaran kebijakan perusahaan yg menitik beratkan kepada
 Team
 Work bukan individu.
 Team Work butuh keseragaman/standard agar learning curve bisa
 dimanfaatkan maksimal oleh Team. Kami punya standard mengenai aplikasi
 apa saja yg boleh digunakan di tempat kerja, format yg standard utk
 email, penyimpanan data. Semua orang tahu apa yg dilakukan rekannya,
 begitu pula sebaliknya.
 Orang yg individualistis pasti tidak kerasan kerja disini :-)
 
 Kami dikantor menggunakan mailing list untuk laporan harian (tentu saja
 ada formatnya agar gampang melakukan archival); kami menggunakan
 mailing
 list untuk berkomunikasi dg pelanggan-2x kami.
 Semua personal punya mailbox no quota, bisa diakses darimana saja (krn
 server kami full online 24x7 live). Kami kirim/terima fax melalui
 email,
 dan sebentar lagi kirim/terima SMS melalui email (tinggal tunggu 1 alat
 lagi, dulu kami pakai pager yg bisa dikirim/terima melalui email), dan
 Insya Allah nanti setiap orang akan punya VOIP number sendiri-2x
 (alatnya masih mahal, jadi masih timbang-2x implementasinya).
 
 
 -- 
 syafril
 ---
 Syafril Hermansyah[EMAIL PROTECTED]
 
 List Administrator/Moderators yonsatu/[EMAIL PROTECTED]
 
 --[YONSATU -
 ITB]--
 Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
 Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]
 
 



--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: FW: Re: Sekularisme-agama ilmu

2003-11-12 Terurut Topik Abdullah Sodik
AWW
Pak Doedoeng,
Terima kasih..saya memang salah ngetik, tidak sinkron antara otak dan tangan
kali yah..he..he..

Salam
Asodik

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, November 11, 2003 4:50 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [yonsatu] Re: FW: Re: Sekularisme-agama  ilmu


AWW.

Berbaik sangka = husnu dzon (husnu dari kata hasan artinya
baik; dzon artinya prasangka)
Berburuk sangka = su'u dzon (su'u artinya buruk atau jelek)

Wassalam. DZArifin


 Karena itu agama mengajarkan kepada kita untuk berbaik
 sangka (su'nudzon) dan lahirlah pribahasa Dalam laut
 dapat duduga, hati orang siapa tahu.

 Salam
 Asodik




___
indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id



--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]


--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: Tertinggal (dh: Sekularisme)

2003-11-12 Terurut Topik Syafril Hermansyah
On Thu, 13 Nov 2003 00:21:23 +0700
Sharif Dayan [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Ketertutupan hanya membuat kita tertinggal :-(
 
 Apa sebenarnya batasan tertinggal ? 

Tidak adaptive terhadap lingkungan.
Lingkungan yg berubah perlu adaptasi, jika kita tidak tahu adanya
perubahan lingkungan (ipoleksosbudmilag) dan kita sudah begitu jauh
berbeda dengan lingkungan kita, banyak problem akan muncul.

 Apakah ada kaitannya dengan  pengaruhorientalist, yang -antara lain-
 melahirkan istilah Timur Jauh ? 

Tidak ada.

 Memangnya, ukuran jauh itu diukur dari titik apa ?

Titik berangkat donk :-)


-- 
syafril
---
Syafril Hermansyah


--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: Diskusi dalam milis Yon1 Mahawarman

2003-11-12 Terurut Topik Chatief Kunjaya
Baiklah pak, usul saya :
kita negosiasi dengan
1. Pimpinan ITB
2. TNI
untuk membuka jalan bagi seorang mahasiswa anggota (atau calon) untuk bisa
KKN (bukan Korupsi Kolusi Nepotisme tapi Kuliah Kerja Nyata)
di lingkungan TNI dan kegiatannya bisa diakui sebagai kegiatan
KKN ITB.
Mungkin nggak ya pak ?
Kalau hal ini bisa terjadi, saya rasa bisa menjadi daya tarik bagi
mahasiswa untuk menjadi anggota.
Selanjutnya, bisa dikembangkan kegiatan lebih lanjut yang memungkinkan
penugasan anggota menwa di situasi nyata di bawah komando satuan TNI.
Contoh kegiatan seperti ini adalah seperti yang dulu itu, ikut kontingen
Garuda bertugas di bawah naungan PBB.
Contoh lain, pada saat terjadi bencana alam, ikut di dalam satuan TNI
yang ditugaskan membantu masyarakat yang tertimpa bencana. 

Salam,
Kunjaya 

Koni Nusetyo Ekantono writes: 

 Saudara-saudaraku yang tercinta.
 Makin dekat dengan acara Hanata 2004, dalam situasi Ramadhan diskusi 
 masalah agama adalah baik. Tetapi usulan bagaimana menyelamatkan Yon 1, 
 makin jauh panggang dari api, apakah cukup diserahkan kepada panitya aja, 
 tanpa prolog diskusi di milis ini langkah-langkah riil untuk Yon 1 
 tercinta!
 Salam dari KNE 
 
 


--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: Diskusi dalam milis Yon1 Mahawarman

2003-11-12 Terurut Topik Syafril Hermansyah
On Thu, 13 Nov 2003 08:46:29 +0700
Koni Nusetyo Ekantono [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Tetapi usulan bagaimana menyelamatkan Yon
 1, makin jauh panggang dari api, apakah cukup diserahkan kepada
 panitya aja, tanpa prolog diskusi di milis ini langkah-langkah riil
 untuk Yon 1 tercinta!

Ada 2 taskforce utk itu, dbp Mas Krishnayanto dan Tino.
Diskusi soal itu di milis [EMAIL PROTECTED] (barusan Mas Koni tak
daftarin sekalian ke milis itu g).


-- 
syafril
---
Syafril Hermansyah


--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: Larangan Berjilbab (refrensi)-klarifikasi

2003-11-11 Terurut Topik Abdullah Sodik
AWW
Pak Doedoeng, terima kasih klarifikasinya sehingga memperjelas duduk
permasalahan yang ada.

Saya telah memaafkan bung Syafril karena kesalahan mengidentifikasi (pinjam
istilah sampeyan) terhadap Email saya. Saya memaklumi, sebagai moderator
bung Syafril tentu saja disibukkan dengan lalulintas E-mail yang
sangat banyak, yang mungkin saja kronologis diskusi tersebut terlupakan atau
terhapus. 

Karena itu saya sempat terpikir untuk undur diri dari milis yonsatu ini,
agar tidak menjadi polemik yang berkepanjangan yang pada gilirannya
menimbulkan hal tidak baik. Namun setelah saya pikir kembali, itu sama saja
saya memutus tali silaturahim di antara kita...lebih berdosa tentunya.

Salam
Asodik

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, November 10, 2003 4:12 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [yonsatu] Re: Larangan Berjilbab (refrensi)-klarifikasi

AWW.

Pak Sodik, saya kira Pak Syafril salah menduga. Tidak usah
masuk hati lah, barangkali ini ujian untuk Pak Sodik di bulan
Ramadhan ini, apakah mampu menahan amarah atau tidak.
Dalam beberapa ayat Al Quran seringkali dikatakan  ..
dan memberi maaf adalah lebih baik bagi kamu. Indah sekali
dunia ini kalau semuanya menjadi pemaaf. Pernah lihat The
Message-nya Anthony Quin dan Irene Papas. Film itu
menggambarkan sejarah perjuangan Muhammad SAW. Hamzah, yang
diperankan AQ, dibunuh dan jantungnya diambil oleh Hindun, yang
diperankan IP, namun ketika Futuh Mekkah, Hindun dimaafkan,
bahkan dikatakan oleh Rasululloh, barangssiap yang berada di
rumah Abu Sofyan (suami Hindun), maka dia akan aman darah dan
hartanya. Lha ini cuman kesalahan mengidentifikasi, wajar dong
Pak Sodik kalau atas kasus ini dimaafkan dan diambil hikmahnya.
Saya yakin Pak Syafril juga tidak sengaja, maklum sedang shaum
mungkin kurang konsentrasi.
Karena saya yang dimaksud Pak Syafril, jadi saya merasa
berkewajiban untuk melakukan hal ini.
 Bung Syafril yth.
 Maaf terus terang saya semakin tidak mengerti, malah ada
 kata-kata sudah sembuh segala .kok begini diskusi kita
 yah..semakin jauh dari.

 Apakah salah, jika ada yang sedang diskusi kemudian saya
 menyodorkan sebuah referensi sebagai pelengkap? Tolong dong
 aturan Internet mana yang saya langgar? Kalau perlu nanti
 kita usulkan kepada DPR agar dibuat RUU Internet!

 Ada baiknya bung Syafril buka-buka E-mail secara keseluruhan
 topik diskusi ini, karena saya bukan pelempar issue yang
 dimaksudkan.

 Jika diskusi kita apriori dan bersifat pribadi seperti ini,
 rasanya tidak layak saya ikuti, apalagi bung Syafril sebagai
 moderator tentu lebih berkuasa. Karena itu saya undur diri
 sajalah dan.maaf saya lagi puasa...

 Salam
 Asodik

 Berikut ini pelempar issue (yang mungkin bung Syafril
 maksudkan???): ==
 -Original Message-
 From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Thursday, November 06, 2003 11:03 AM
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Subject: [yonsatu] Sekularisme

 AWW.

 Mohon komentar dari para penganjur atau pendukung
 Sekularisme
 di Indonesia. Apakah sekularisme yang ingin diterapkan di
 Indonesia akan seperti ini juga?
 Wassalam DZArifin


 Perancis Akan Larang Penggunaan Jilbab di Kelas

 --dst--

 ==
 -Original Message-
 From: Akhmad Bukhari Saleh [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Friday, November 07, 2003 5:53 AM
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Subject: [yonsatu] Pemaksaan berjilban (Re: Re: Sekularisme)

 Di medio 1990-an seorang wisudawati di suatu kampus di
 Bandung mengatakan pada saya: Yah, mulai sekarang bebas
 sudah saya dari kewajiban berjilbab!.

 Lho...!?
 Ternyata di kampusnya (dan menurut dia juga di berbagai
 kampus lainnya) pemakaian jilbab oleh mahasiswi banyak yang
 merupakan keterpaksaan akibat intimidasi aktivis mesjid
 kampus.

 Katanya lagi, 50% persen mahasiswi yang menjadi obyek
 intimidasi, berani melawan, dan ternyata memang tidak
 diapa-apakan.
 Tetapi yang 50% lagi memilih untuk tidak mau ribut-ribut.

 Wasalam.


 -Original Message-
 From: Syafril Hermansyah [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Monday, November 10, 2003 12:46 PM
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Subject: [yonsatu] Re: Larangan Berjilbab
 (refrensi)-klarifikasi

 On Mon, 10 Nov 2003 09:58:33 +0700
 Abdullah Sodik [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mohon klarifikasi:dibiasakan mengikuti etika Internet
 bahwa yg melempar issue(subject/topik/threads) maka dia
 bertanggung jawab terhadap threadnya dan   tidak
 lempar bola sembunyi tangan

 Siapa dan apakah yang dimaksud?

 Lho siapa lagi memangnya ?

 Rasa-rasanya saya cuma bermaksud memberikan referensi
 barangkali ada yang membutuhkan dan saya bukan pelempar
 issue lho.

 Mbok ya juga dibiasakan untuk tidak mudah menuduh..

 Bagus sekali kalau sudah sembuh dari penyakit itu, saya
 mohon maaf kalau ternyata sekarang sudah sembuh.




 --[YONSATU -
 ITB]--
 Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
 Moderators

[yonsatu] FW: Re: Sekularisme-agama ilmu

2003-11-11 Terurut Topik Abdullah Sodik
Pak Sumarko, terima kasih infonya.
Ada hal yang patut kita renungkan, yaitu manusia dan hewan dengan input
(makanan) yang beraneka ragam tetapi mempunyai output (maaf kotoran)
relative sama bentuk dan warna. Sedangkan tumbuhan (beraneka ragam) dengan
input (makanan) relative sama (air utamanya + pupuk kandang dsb) tetapi
outputnya (buah) dengan berbagai bentuk (bulat, lonjong, berambut, berbulu
berduri dsb), warna (merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, hitam, putih
dsb) dan rasa (manis, asam, pahit, asin dsb).

Sesungguhnya pada yang demikian itu benar2 terdapat tanda2 (kebesaran Allah
swt) bagi orang2 yang beriman dan dalam hal ini agama berperan
tentunyaSubhanallah!!!. 
Nah peran ilmu pengetahuan tentu rekans biologi yang lebih pas menguraikan. 

Masalah rekam-merekam, peran ilmu (teknologi) sudah demikian canggih, tetapi
sudah adakah teknologi yang mampu merekam sedapnya nasi goreng, harumnya
parfum, busuknya sampah..dsb, meskipun gambar dan suara terekam dengan
baik. Bahkan rasanya belum ada teknologi yang mampu merekam qolbu kita dan
mampu merekayasa seperti kita membuat rekaman suara, gambar dsb? 

Karena itu agama mengajarkan kepada kita untuk berbaik sangka (su'nudzon)
dan lahirlah pribahasa Dalam laut dapat duduga, hati orang siapa tahu.

Salam
Asodik

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, November 10, 2003 3:22 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [yonsatu] Re: Sekularisme


MEMAHAMI AL-QUR'AN LEWAT ILMU PENGETAHUAN.
MEMAHAMI ILMU PENGETAHUAN LEWAT AL-QUR'AN.

---dihapus

QS An'Aam 6:95,
 Sesungguhnya Allah menumbuhkan butir tumbuh2-an dan biji buah2-an. Dia
mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang
hidup. (Yang memiliki sifat2) demikian ialah Allah, maka mengapa kamu masih
berpaling?.

Biji jagung, kedele, kacang kering yang nampaknya sudah mati, ternyata bisa
hidup jika ditanam dan disiram. Di dalam biji kering tersebut, ada suatu sel
yang akan bisa tumbuh jika kondisi lingkungannya mendukung. Dalam ilmu
pengetahuan modern tentang kloning, sel yang nampak sudah mati dari suatu
fossil, dari kuku atau rambut, bisa dibuat hidup kembali.
Biji2an yang nampak mati diperoleh dari tumbuhan yang masih hidup. Allah
mengeluarkan yang mati dari yang hidup.

---dihapus

QS Fushshilat 41:22,
 Kamu se-kali2 tidak dapat bersembunyi dari persaksian pendengaran,
penglihatan dan kulitmu terhadapmu bahkan kamu mengira bahwa Allah tidak
mengetahui kebanyakan dari apa yang kamu kerjakan.

Bagaimana cara memahami bahwa tangan, kaki, panca indera bisa menjadi saksi
atas segala perbuatan kita? Mari kita tinjau dari segi iptek yang ada
sekarang.

Rekaman gambar dulu dilakukan dengan menggunakan selulosa (film) dengan
menggunakan kamera, sementara rekaman suara menggunakan mikrofon dan
disimpan dalam bentuk piringan hitam, benda keras (ebonit) yang dibuat
bergelombang (tepatnya bergerigi halus) pada jalurnya. Kemudian ada
teknologi baru cara merekam gambar dengan kamera digital, dan direkam dalam
bentuk magnetik digital pada pita magnetik. Demikian juga rekaman suara
diambil lewat mike dan disimpan dalam pita magnetik, kaset. Sekarang dengan
menggunakan kamera digital dan wireless mike, gambar kejadian dan suara bisa
direkam dalam bentuk CD, keping plastik keras dengan lapisan cermin. Segala
perbuatan kita, bisa direkam dalam bentuk CD. CD adalah saksi nyata yang
tidak bisa dibantah atas perbuatan kita. CD hanyalah kepingan plastik keras
dengan lapisan cermin. Apakah masih ingat kasus CD mahasiswa Bandung?
Bagaimana caranya Nabi menjelaskan kepada sahabat2 beliau bahwa sekeping
plastik yang ditemukan di belantara Jakarta ini adalah saksi atas
perbuatan yang dilakukan di Bali oleh 2 orang mahasiswa Bandung ?.

--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: Iran (Re: Re: Sekularisme)

2003-11-11 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
Panjang lebar sebagai cover story di Asian Wallstreet Journal sebulan
lalu.
Wasalam.

===
  - Original Message -
  From: [EMAIL PROTECTED]
  To: [EMAIL PROTECTED]
  Sent: 11 Nopember 2003 11:36
  Subject: [yonsatu] Re: Iran (Re: Re: Sekularisme)


  AWW.

  Pak Djoni Saleh, kalau boleh saya ingin tahu data atau
  informasi korupsi yang dilakukan oleh orang-orang di lingkungan
  sekitar Khamanei.
  Wassalam. DZArifin.


--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: Iran (Re: Re: Sekularisme)

2003-11-11 Terurut Topik hermansyah
Pak ABS,
Di email Doedoeng, Sabtu 8 Nov 2003:

Pemerintahan Arab Saudi adalah contoh buruk, walaupun monarki bisa baik
(kebanyakan buruk), menurut banyak ulama, yang mendekati semangat Islam
adalah republik (contoh aktual Iran).

Salam hangat,
HermanSyah XIV.






Akhmad Bukhari Saleh [EMAIL PROTECTED]
11/10/2003 19:16
Please respond to yonsatu

 
To: [EMAIL PROTECTED]
cc: 
Subject:[yonsatu] Iran   (Re: Re: Sekularisme)


- Original Message -
From: [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 10 Nopember 2003 20:07
Subject: [yonsatu] Re: Sekularisme

 Saya sendiri jadi agak ngeri nih sama anda setelah
 membaca sedikit berita tentang Iran yang menurut
 anda adalah contoh negara Islam yang baik

Hermansyah, saya runut-runut kembali, di mana ya Doedoeng (atau Sumarko?)
ada mengatakan Iran adalah contoh negara Islam yang baik.

Tapi, anyhow, memang betul kata Anda, salah besar mengatakan Iran contoh
negara Islam yang baik.
Iran justru contoh terburuk dari suatu negara yang mengaku Islami.

Di Indonesia masih mendingan, di kalangan DPR misalnya, korupsi marak
dilakukan atas nama reformasi.
Tetapi di Iran, di kalangan ulama penguasa (theokrasi), korupsi dalam
tingkatnya yang dahsyat sekarang ini, terutama oleh lingkungan sekitar
Khameini, marak dilakukan atas nama Islam!

Wasalam.



--[YONSATU - 
ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]






--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: Cease fire ,...Re: Larangan Berjilbab (refrensi)-klarifikasi

2003-11-11 Terurut Topik hermansyah
Hello rekan Doedoeng,
Oke setuju untuk cease fire.
Saya cuman mau nambah dikt aja, yaitu:  bahwa setiap orang boleh2 saja 
memperingatkan kaum muslimin untuk berjilbab, asal saja sifatnya bukan 
pemaksaan, intimidasi apalagi mempengaruhi orang lain untuk 'mencekal' 
kaum muslimin itu dari lingkungan mereka.

Salam hangat,
HermanSyah XIV.






[EMAIL PROTECTED]
11/11/2003 05:16
Please respond to yonsatu

 
To: [EMAIL PROTECTED]
cc: 
Subject:[yonsatu] Re: Cease fire ,...Re: Larangan Berjilbab 
(refrensi)-klarifikasi



AWW.

Saya hanya ingin mengimplementasikan ayat: . berilah
peringatan (menurut saya jilbab adalah  bagian dari peringatan
tsb), karena sesungguhnya kamu hanya berkewajiban memberi
peringatan namun kamu tidak ada kekuasaan untuk memberikan
hidayah atas mereka. (QS. Al Ghaasyiyah: 21-22).
Perlu diketahui, jilbab juga bukan budaya Arab, di Arab dipakai
setelah diwajibkan oleh Islam. Ketika kewajiban jilbab
diberlakukan, banyak hal yang lucu, karena tidak semua muslimah
saat itu memiliki kain untuk digunakan jilbab, akhirnya ada
yang menggunakan, sprei, alas meja dll.
Wassalam. DZArifin

 Mengapa kita membuang waktu untuk merubah keyakinan orang
 lain ??
 Jilbab , anggaplah sebagai budaya ,.. bisa diterima bisa
 juga tidak , ...  tergantung masing2 ,...Lho , memangnya
 jilbab budaya asli Indonesia ?? Yang paling penting
 sebetulnya adalah  , akhlaq yang membungkus tubuh ,  akal
 dan pikiran kita ,..
 Sudahilah diskusi mengenai Jilbab ini , ..biarlah semua
 pemikiran Rekans  CORPS yang telah disampaikan melalui milis
 ini dapat menjadi catatan kita  masing2 dan mungkin suatu
 ketika nanti , barulah kita bisa memahami dan  menerima
 beberapa pendapat yang dilontarkan oleh sahabat2 kita
 tersebut ,..
 Adinda Utami yang gagah perkasa nun jauh di Michigan sana ,
 ..
 berjalanlah dengan langkah seperti biasa , .. menatap
 kedepan seperti  ketika menapaki rel kereta api ,...
 Rekans sekalian , selamat bekerja , selamat menunaikan
 ibadah puasa dan  semoga ALLAH SWT  dapat menerima amal
 ibadah kita ,..Amieeen .
 Widya Castrena Dharma Siddha ,
 Wassalam,
 Priyo PS
 ---




___
indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id



--[YONSATU - 
ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]






--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: Cease fire ,...Re: Larangan Berjilbab (refrensi)-klarifikasi

2003-11-11 Terurut Topik waycibi
AWW.

Saya juga setuju, namun saya juga mau nambah dikit juga
(jadinya diskusi lagi, tapi ngga dech cuma dikit aja).
Seperti halnya memperingatkan untuk memakai tidak boleh dengan
pemaksaan, maka mempemperingatkan untuk mencopot jilbab dengan
pemaksaan juga tidak boleh, walaupun dibungkus dengan UU, SK
dan atas nama demokrasi. Apalagi mengeluarkan (bukan cuma
mencekal) mereka dari sekolah, atau tempat kerja.
Wassalam. DZArifin.

 Hello rekan Doedoeng,
 Oke setuju untuk cease fire.
 Saya cuman mau nambah dikt aja, yaitu:  bahwa setiap
 orang boleh2 saja  memperingatkan kaum muslimin untuk
 berjilbab, asal saja sifatnya bukan  pemaksaan, intimidasi
 apalagi mempengaruhi orang lain untuk 'mencekal'  kaum
 muslimin itu dari lingkungan mereka.

 Salam hangat,
 HermanSyah XIV.






 [EMAIL PROTECTED]
 11/11/2003 05:16
 Please respond to yonsatu


To: [EMAIL PROTECTED]
cc:
Subject:[yonsatu] Re: Cease fire ,...Re:
Larangan Berjilbab (refrensi)-klarifikasi



 AWW.

 Saya hanya ingin mengimplementasikan ayat: . berilah
 peringatan (menurut saya jilbab adalah  bagian dari
 peringatan
 tsb), karena sesungguhnya kamu hanya berkewajiban memberi
 peringatan namun kamu tidak ada kekuasaan untuk memberikan
 hidayah atas mereka. (QS. Al Ghaasyiyah: 21-22).
 Perlu diketahui, jilbab juga bukan budaya Arab, di Arab
 dipakai
 setelah diwajibkan oleh Islam. Ketika kewajiban jilbab
 diberlakukan, banyak hal yang lucu, karena tidak semua
 muslimah
 saat itu memiliki kain untuk digunakan jilbab, akhirnya ada
 yang menggunakan, sprei, alas meja dll.
 Wassalam. DZArifin

 Mengapa kita membuang waktu untuk merubah keyakinan orang
 lain ??
 Jilbab , anggaplah sebagai budaya ,.. bisa diterima bisa
 juga tidak , ...  tergantung masing2 ,...Lho , memangnya
 jilbab budaya asli Indonesia ?? Yang paling penting
 sebetulnya adalah  , akhlaq yang membungkus tubuh ,  akal
 dan pikiran kita ,..
 Sudahilah diskusi mengenai Jilbab ini , ..biarlah semua
 pemikiran Rekans  CORPS yang telah disampaikan melalui
 milis
 ini dapat menjadi catatan kita  masing2 dan mungkin suatu
 ketika nanti , barulah kita bisa memahami dan  menerima
 beberapa pendapat yang dilontarkan oleh sahabat2 kita
 tersebut ,..
 Adinda Utami yang gagah perkasa nun jauh di Michigan sana ,
 ..
 berjalanlah dengan langkah seperti biasa , .. menatap
 kedepan seperti  ketika menapaki rel kereta api ,...
 Rekans sekalian , selamat bekerja , selamat menunaikan
 ibadah puasa dan  semoga ALLAH SWT  dapat menerima amal
 ibadah kita ,..Amieeen .
 Widya Castrena Dharma Siddha ,
 Wassalam,
 Priyo PS
 ---




 ___
 indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id



 --[YONSATU -
 ITB]--
 Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
 Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Vacation   :
 mailto:[EMAIL PROTECTED]






 --[YONSATU -
 ITB]--
 Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
 Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Vacation   :
 mailto:[EMAIL PROTECTED]



___
indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id



--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: Iran (Re: Re: Sekularisme)

2003-11-11 Terurut Topik waycibi
AWW.

Apakah informasi tersebut kredibel? mengingat pemerintah Barat
umumnya  mendiskreditkan Islam, apalagi sedang ada masalah
dengan Iran.
Wassalam. DZarifin


 Panjang lebar sebagai cover story di Asian Wallstreet
 Journal sebulan lalu.
 Wasalam.




___
indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id



--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: FW: Re: Sekularisme-agama ilmu

2003-11-11 Terurut Topik waycibi

AWW.

Berbaik sangka = husnu dzon (husnu dari kata hasan artinya
baik; dzon artinya prasangka)
Berburuk sangka = su'u dzon (su'u artinya buruk atau jelek)

Wassalam. DZArifin


 Karena itu agama mengajarkan kepada kita untuk berbaik
 sangka (su'nudzon) dan lahirlah pribahasa Dalam laut
 dapat duduga, hati orang siapa tahu.

 Salam
 Asodik




___
indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id



--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Ini sudah cease fire kan?Re: Re: Komentar wanita pakai jilbab dari Utami!

2003-11-11 Terurut Topik hermansyah
Hello rekan Doedoeng,
Katanya sudah cease fire, kok masih terus?  Kalau begitu, saya terusin 
juga deh dikit lagi, mumpung kerjaan masih bisa disuruh nunggu.

Bagaimana kalau saya mengatakan begini: Kepada para pejabat dan
anggota DPR (dalam kasus korupsi, dalam konteks perintah dan
larangan, berjilbab dan korupsi sama saja), untuk tidak menurut
begitu saja (apalagi dengan ketakuatan) kepada segala perintah
dan larangan penegak hukum atau yang mengaku sebagai pemerhati
hukum. Keputusan untuk tidak korup, haruslah berdasar atas
kemauan diri sendiri, bukan berdasarkan keinginan orang lain.
Menurut saya malah kata sadar lebih tinggi kualitasnya dari
mau, banyak orang yang mau melakukan sesuatu tapi tidak sadar
apa akibatnya. BTW itu hanya sekedar interpretasi kata.

Lho, kalau hukum dan UU itu kan produk yang demokratis (teorinya), yang 
sekali disetujui dan diimplementasikan maka setiap orang yang berada 
diwilayah dimana hukum/UU itu berlaku harus tunduk kepadanya tanpa 
kecuali.  Jadi kata2 'mau' memang tidak cocok dipakai, melainkan kata2 
'wajib'.

Kalau jilbab ini memang agak susah, karena menurut keyakinan kaum muslim 
ini kan perintah Tuhan.  Jadi tanpa demokrasi2an segala, kalau sudah yang 
namanya perintah Tuhan ya musti dilaksanakan dong ya, sebagai wujud 
kesadaran sebagai kaum muslim.  Tapi, kan pada kenyataannya kaum muslim 
sendiri menginterpretasikan keharusan berjilbab itu macam2.  Lalu, sebagai 
manusia yang merdeka dan berakal budi, kita kan punya pilihan, yaitu 1) 
Good bye Islam, good by all those irrational rules, atau 2) Mengadopsi 
rasio kedalam keyakinan, yang wujud dari adopsi ini adalah misalnya sikap 
kita yang lebih mengutamakan integritas diri ketimbang penampilan luarnya 
saja.

Agama (Islam) adalah produk Tuhan yang implementasinya
berdasarkan respon manusia terhadap petunjuk-petunjuk agama
tersebut dalam menghadapi fenomena kehidupan. Dengan demikian,
seandainya dibuat dikotomi antara agama dan budaya. Maka dalam
sudut pandang Islam, budaya adalah bagian dari agama.
Jadi kalau, agama dianggap sebagai budaya, maka manifestasinya
adalah jilbab gaul, sholat pamer, haji riya dll. Atau malah
membonsai agama sebagai sekelumit ritual di pojok mesjid dan
musholla.

Ya, setuju, akibat sudut pandang yang berbeda maka kesimpulan yang 
diperolehpun bisa berbeda.  Alih2 sampai pada kesimpulan, untuk bisa 
melakukan diskusi aja macet.  Maka kalau kita ingin membahas suatu 
masalah, memang perlu sebelumnya disepakati terlebih dahulu platform yang 
mana yang akan dipakai.

Tapi kalau platformnya adalah Islam, karena kita membahas masalah jilbab 
ini kan dalam kerangka Islam, maka menurut saya lagi2 the choice is yours. 
 Seberapa kaku dan ketat kita  menginterpretasikan larangan2 dan perintah2 
agama Islam itu akhirnya kembali kepada keyakinan kita masing2.  Dan 
sebagai manusia yang beriman dan beradab, seyogyanyalah masalah dalam 
tidaknya keyakinan itu kita kembalikan kepada individu masing2 sebagai hak 
kemerdekaan hidup yang paling mendasar. 

Salam hangat,
HermanSyah XIV.





[EMAIL PROTECTED]
11/11/2003 05:53
Please respond to yonsatu

 
To: [EMAIL PROTECTED]
cc: 
Subject:[yonsatu] Re: Komentar wanita pakai jilbab dari Utami!


AWW.

Saya ragu apakah benar para ulama memaksa, saat ini Islam
bukan hukum positif di Indonesia, punya hak apa mereka memaksa?
Namun kalau menganjurkan, saya yakin mereka pasti akan
menganjurkan sebatas himbauan moral. Bedakan dengan kasus
polisi memaksa pengendara sepeda motor untuk mengenakan helm,
namun walaupun demikian banyak juga orang ga pake helm.


 Menurut saya sudah saatnya para ulama atau orang2 yang
 mengaku/diaku ulama  tidak lagi memaksa apalagi
 mengintimidasi pemakaian jilbab, karena ini  hanya akan
 memaintain sikap hidup munafik yang pak ABS sebut itu.


Tentang hal di bawah ini, saya mencoba mengambil hikmahnya dari
QS Al 'Alaq 96: 6 - 19.
Bagaimana kalau saya mengatakan begini: Kepada para pejabat dan
anggota DPR (dalam kasus korupsi, dalam konteks perintah dan
larangan, berjilbab dan korupsi sama saja), untuk tidak menurut
begitu saja (apalagi dengan ketakuatan) kepada segala perintah
dan larangan penegak hukum atau yang mengaku sebagai pemerhati
hukum. Keputusan untuk tidak korup, haruslah berdasar atas
kemauan diri sendiri, bukan berdasarkan keinginan orang lain.
Menurut saya malah kata sadar lebih tinggi kualitasnya dari
mau, banyak orang yang mau melakukan sesuatu tapi tidak sadar
apa akibatnya. BTW itu hanya sekedar interpretasi kata.
Wassalam. DZArifin.

 Sebaliknya sudah saatnya pula umat (dalam kasus jilbab ini
 kaum wanita),  untuk tidak menurut begitu saja (apalagi
 dengan ketakutan) kepada segala  perintah dan larangan para
 ulama atau orang yang mengaku ulama (untuk  memakai jilbab).
  Keputusan memakai jilbab haruslah berdasarkan kemauan
 (saya tidak menyebutnya 'kesadaran', karena penggunaan kata
 ini bersifat  intimidatif) dari diri sendiri, bukan
 berdasarkan keinginan orang lain

[yonsatu] Re: Ini sudah cease fire kan?Re: Re: Komentar wanita pakai jilbab dari Utami!

2003-11-11 Terurut Topik waycibi
AWW.

Pak Herman, kalau saya sih inginnya terus saja. Terus terang
dengan diskusi ini saya jadi tertantang untuk berfikir keras
memberi argumen atas tesis saya terhadap Islam sistem. Dan
toh kita dalam konteks diskusi, saya merasa di antara kita
tidak saling mendiskreditkan, kalau kita memberi komentar kita
sertakan juga argumennya.

 Hello rekan Doedoeng,
 Katanya sudah cease fire, kok masih terus?  Kalau begitu,
 saya terusin  juga deh dikit lagi, mumpung kerjaan masih
 bisa disuruh nunggu.


===


 Lho, kalau hukum dan UU itu kan produk yang demokratis
 (teorinya), yang  sekali disetujui dan diimplementasikan
 maka setiap orang yang berada  diwilayah dimana hukum/UU itu
 berlaku harus tunduk kepadanya tanpa  kecuali.  Jadi kata2
 'mau' memang tidak cocok dipakai, melainkan kata2  'wajib'.

 Kalau jilbab ini memang agak susah, karena menurut keyakinan
 kaum muslim  ini kan perintah Tuhan.  Jadi tanpa
 demokrasi2an segala, kalau sudah yang  namanya perintah
 Tuhan ya musti dilaksanakan dong ya, sebagai wujud
 kesadaran sebagai kaum muslim.  Tapi, kan pada kenyataannya
 kaum muslim  sendiri menginterpretasikan keharusan berjilbab
 itu macam2.  Lalu, sebagai  manusia yang merdeka dan berakal
 budi, kita kan punya pilihan, yaitu 1)  Good bye Islam, good
 by all those irrational rules, atau 2) Mengadopsi  rasio
 kedalam keyakinan, yang wujud dari adopsi ini adalah
 misalnya sikap  kita yang lebih mengutamakan integritas diri
 ketimbang penampilan luarnya  saja.

Dalam konteks Islam sistem (lucu juga penambahan kata
sistem ini karena sesungguhnya Islam sendiri adalah suatu
sistem), jilbab itu nanti akan menjadi/ atau tidak menjadi
produk hukum (yang berarti dijustifikasi oleh institusi).
Dengan demikian, dalam konteks tersebut bukan lagi sekedar
iman namun menjadi ketaatan hukum, dalam konteks inilah saya
katakan jilbab dan korupsi sama saja.
Wassalam. DZArifin.





___
indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id



--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: Ini sudah cease fire kan?Re: Re: Komentar wanita pakai jilbab dari Utami!

2003-11-11 Terurut Topik waycibi

AWW.

Pak Syafril, terima kasih.

Sedikit informasi, yang benar adalah Nazwar Syamsu. Saya juga
pernah baca, walaupun saat itu ndak mudeng (waktu itu malah
saya masih SD). Tapi saya masih ingat bahwa planet yang ke-10
itu adalah Sidratul Muntaha, yang dipercaya oleh Nazwar Syamsu
sebagai tempat Rasululloh dulu Mikraj.
Wassalam. DZArifin


 Saat SMP dulu, saya pernah baca buku karangan Nursyamsu (?)
 yg
 mengetengahkan kaitan Ilmu Pengetahuan dg Quran, a.l.
 disebutkan di ayat (lupa, krn sdh lama sekali) bhw Tata
 Surya kita terdiri atas 1 matahari dan 10 (sepuluh) planet
 (padahal kita tahu dari ilmu astronomi bhw cuma ada 9
 planet, dimana Pluto adalah planet terakhir). Menurut
 Nursyamsu ini ada 1 planet lagi dibelakang Pluto yg mrp
 bagian tata surya kita.


 --
 syafril
 ---
 Syafril Hermansyah


 --[YONSATU -
 ITB]--
 Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
 Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Vacation   :
 mailto:[EMAIL PROTECTED]



___
indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id



--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Clock tidak benar [ was Re: Re: Sekularisme]

2003-11-11 Terurut Topik Syafril Hermansyah
On Sun, 1 Apr 2035 21:20:10 +0200 [EMAIL PROTECTED] (HC) wrote:
   ^^ 

 Hallo rekan Doedoeng,

Hermansyah, clock time di PC Anda ngak bener tuh.

-- 
syafril
---
Syafril Hermansyah[EMAIL PROTECTED]

List Administrator/Moderators yonsatu/[EMAIL PROTECTED]

--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Ekslusif dan Inklusif (dh: Kiamat 'gagal')

2003-11-11 Terurut Topik Sharif Dayan
 kekurangtahuan antara lain bisa menimbulkan ketakutan.

Sekarang, mari kita perbesar : seorang itu berkumpul dengan beberapa orang
lain yang juga berpikiran serupa. Salah satu kemungkinan yang ada ketika
mereka berkumpul, adalah semakin berjaraknya mereka dengan lingkungan dan
hanya mengurus diri mereka sendiri. Tergantung pada latar belakang kejiwaan,
sosial, budaya dlsbgnya, maka kumpulan itu bisa bertumbuh menjadi eksklusif
atau inklusif. Hal itu bisa terjadi dalam bentuk dan rupa apa pun:
kemiliteran, politik, juga keagamaan.

Kenapa pernah ada -saya lupa membaca di mana- yang mengatakan bahwa
Indonesia menjadi paria di antara bangsa-bangsa ? Saya berpendapat bahwa
salah satu sebabnya adalah karena sebagai bangsa kita -suka tidak suka-
kurang bergaul. Ini bisa kita perluas, sehingga menjadi perbincangan yang
membutuhkan paramater yang jauh lebih banyak, sesuatu yang di luar kemampuan
saya. Jadi, mari kita menungkik -ini kata Asmuni Srimulat, dulu- lagi ke
titik semula.

Ketika pada 28 Juli 2002 sekitar 130 pemudi dan pemuda antariman Kota
Palembang melakukan kegiatan pengecatan marka jalan protokol, maka siapa pun
-yang tidak mengenal mereka- tidak bisa membedakan apakah yang Tionghoa
beragama Katholik atau Buddha, karena di Palembang sebagian besar warga
Tionghoa ada pada kedua agama tersebut. Hal yang sama terjadi ketika tidak
ada yang bisa membedakan siapa yang beragama Hindu, Muslim dan Protestan,
yang umumnya dianut oleh orang bukan Tionghoa.

Yang tampak pada penggalan jalan sepanjang ~500 meter, adalah sekumpulan
kaum muda yang saling membantu. Siapa yang bisa menyangka bahwa mereka
masing-masing merupakan salah satu unsur hard core dalam pelayanan pada
umat masing-masing, karena mereka adalah pegiat di Pura, Vihara, Masjid dan
Gereja ? Bukankah kebersamaan itu yang seyogyanya akan menjadikan Republik
kuat di masa depan ?

Ada harapan, bahwa sekitar 20~30 tahun lagi, ketika mungkin saja di antara
mereka ada yang digariskan bertemu dalam kedudukan yang cukup menentukan
negara ini (tokoh militer, pedagang besar, birokrat, dll), maka mereka sudah
pernah mengenal dan perkenalan itu terjadi dalam suatu suasana yang baik.
Mereka tidak akan ragu untuk saling mengingatkan ketika yang lain melakukan
sesuatu yang menyimpang.

Pada kenyataannya, mereka hanya sedikit, bagai setitik air pada lautan luas
kaum muda yang saling mengambil jarak. Bisa dibayangkan bagaimana wajah
Republik ini 1 abad lagi, kalau hal itu dibiarkan begitu saja ? Lalu,
lihatlah apa yang dinyatakan oleh orang-orang semacam Imam Samudra atau
Sibuea di Bandung. Ekstremitas akibat hanya sibuk dengan sesamanya.


Saya
percaya, Mas Syarif tidak ada niat buruk sama sekali,

Saya hanya mengembalikan itu pada Sang Pencipta. Hanya Dia yang tahu apa
yang ada dalam hati setiap kita. Bagi saya, ungkapan Dulce et patria est
pro patria mori dan pro grege et patria, dalam sekali maknanya.
Pengorbanan justru terasa ketika berada dalam kekurangan, sementara kita
merasa dipanggil untuk berbuat lebih baik pada Tanah Air.


namun, kadang kadang,
kalimat yang kita pergunakan membawa misleading information.

Sudah menjadi tugas kita -khususnya bagi yang merasa terpanggil- untuk
membukakan pandangan rekan sebangsa. Apa artinya kita mempunyai pengertian
dan pengetahuan, kalau hal itu tidak dibagikan pada yang lain ? Kalau pun
ajakan itu dianggap tidak baik, yah, serahkan saja pada yang kuasa. Biarlah
Dia saja yang mengatur bagaimana baiknya.


for my friends, sorry kepanjangan.

Kalau tulisan saya ini dianggap tidak sejalan lagi dengan kerangka milis,
mohon kiranya saya ditegur. Untuk Pak Andoko, saya senang mendapatkan
tanggapan dari Anda. Saya 'dipaksa' untuk memerikan apa yang mungkin tampak
absurd.


Sharif Dayan
--
-== (Defense site) http://www.ksatrian.or.id ==-
-== (Defense forum) [EMAIL PROTECTED] ==-
-== (Archive) http://groups.yahoo.com/group/hankam/messages/ ==-
-== (Main Depo) http://groups.yahoo.com/group/hankam/files/ ==-
-== (Depo 2) http://groups.yahoo.com/group/hankam2/files/ ==-
-== (Question) - [EMAIL PROTECTED]  ==-


--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: Cease fire ,...Re: Larangan Berjilbab (refrensi)-klarifikasi

2003-11-11 Terurut Topik Abas F Soeriawidjaja

PIS,PISSH..KATA PENYANYI ALAM MBAH DUKUN
:-)

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, November 11, 2003 4:23 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [yonsatu] Re: Cease fire ,...Re: Larangan Berjilbab
(refrensi)-klarifikasi


AWW.

Saya juga setuju, namun saya juga mau nambah dikit juga (jadinya diskusi
lagi, tapi ngga dech cuma dikit aja). Seperti halnya memperingatkan
untuk memakai tidak boleh dengan pemaksaan, maka mempemperingatkan untuk
mencopot jilbab dengan pemaksaan juga tidak boleh, walaupun dibungkus
dengan UU, SK dan atas nama demokrasi. Apalagi mengeluarkan (bukan cuma
mencekal) mereka dari sekolah, atau tempat kerja.
Wassalam. DZArifin.

 Hello rekan Doedoeng,
 Oke setuju untuk cease fire.
 Saya cuman mau nambah dikt aja, yaitu:  bahwa setiap orang boleh2 
 saja  memperingatkan kaum muslimin untuk berjilbab, asal saja sifatnya

 bukan  pemaksaan, intimidasi apalagi mempengaruhi orang lain untuk 
 'mencekal'  kaum muslimin itu dari lingkungan mereka.

 Salam hangat,
 HermanSyah XIV.






 [EMAIL PROTECTED]
 11/11/2003 05:16
 Please respond to yonsatu


To: [EMAIL PROTECTED]
cc:
Subject:[yonsatu] Re: Cease fire ,...Re:
Larangan Berjilbab (refrensi)-klarifikasi



 AWW.

 Saya hanya ingin mengimplementasikan ayat: . berilah peringatan 
 (menurut saya jilbab adalah  bagian dari peringatan
 tsb), karena sesungguhnya kamu hanya berkewajiban memberi
 peringatan namun kamu tidak ada kekuasaan untuk memberikan
 hidayah atas mereka. (QS. Al Ghaasyiyah: 21-22).
 Perlu diketahui, jilbab juga bukan budaya Arab, di Arab
 dipakai
 setelah diwajibkan oleh Islam. Ketika kewajiban jilbab
 diberlakukan, banyak hal yang lucu, karena tidak semua
 muslimah
 saat itu memiliki kain untuk digunakan jilbab, akhirnya ada
 yang menggunakan, sprei, alas meja dll.
 Wassalam. DZArifin

 Mengapa kita membuang waktu untuk merubah keyakinan orang lain ??
 Jilbab , anggaplah sebagai budaya ,.. bisa diterima bisa
 juga tidak , ...  tergantung masing2 ,...Lho , memangnya
 jilbab budaya asli Indonesia ?? Yang paling penting
 sebetulnya adalah  , akhlaq yang membungkus tubuh ,  akal
 dan pikiran kita ,..
 Sudahilah diskusi mengenai Jilbab ini , ..biarlah semua
 pemikiran Rekans  CORPS yang telah disampaikan melalui
 milis
 ini dapat menjadi catatan kita  masing2 dan mungkin suatu
 ketika nanti , barulah kita bisa memahami dan  menerima
 beberapa pendapat yang dilontarkan oleh sahabat2 kita
 tersebut ,..
 Adinda Utami yang gagah perkasa nun jauh di Michigan sana ,
 ..
 berjalanlah dengan langkah seperti biasa , .. menatap
 kedepan seperti  ketika menapaki rel kereta api ,...
 Rekans sekalian , selamat bekerja , selamat menunaikan
 ibadah puasa dan  semoga ALLAH SWT  dapat menerima amal
 ibadah kita ,..Amieeen .
 Widya Castrena Dharma Siddha ,
 Wassalam,
 Priyo PS
 ---




 ___
 indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id



 --[YONSATU -
 ITB]--
 Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
 Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Vacation   :
 mailto:[EMAIL PROTECTED]






 --[YONSATU -
 ITB]--
 Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
 Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Vacation   :
 mailto:[EMAIL PROTECTED]



___
indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id



--[YONSATU -
ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]


--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: Iran (Re: Re: Sekularisme)

2003-11-11 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
  Panjang lebar sebagai cover story di Asian
  Wall Street Journal sebulan lalu.

---

- Original Message -
From: [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 11 Nopember 2003 16:35
Subject: [yonsatu] Re: Iran (Re: Re: Sekularisme)

 Apakah informasi tersebut kredibel? mengingat pemerintah
 Barat umumnya  mendiskreditkan Islam, apalagi sedang ada
 masalah dengan Iran.
 Wassalam.
 DZarifin

==

Pemerintah Barat!?!?
Emang suka baca AWSJ enggak?

Itu majalah Asia (atau Timur deh, kalau kepingin pakai mata angin).
Nggak ada hubungannya sama pemerintah mana-mana, apalagi pemerintah Barat
(whatever Barat means).

Tapi jangan-jangan ada hubungannya kalau sama Yahudi sih, ha ha ha...
(Orang muslim Arab, kalau tersudut, kambing hitamnya kan pasti Yahudi.
Ada copet di Masjidil Haram, askarnya nggak mampu nangkap, bilang aja itu
copet Yahudi.
Maka kata Mahathir, Yahudi menguasai dunia karena kaum muslimin umumnya
bodoh, dan belum-belum sudah minder sama Yahudi).

Wasalam.



--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: Iran (Re: Re: Sekularisme)

2003-11-11 Terurut Topik waycibi
AWW.

Sempat baca kalau kebetulan ada di rumah atau kantor senior
yang berlangganan, atau di beberapa hotel tertentu. Kalau
langganan jelas belum kuat, gaji PNS tahu sendiri lah, kecuali
kalau korup (nau'dzubillahimindzalik).
Barat?, secara umum mereka yang memiliki world view
westernisasi dan memandang bahwa timur sebagai negara
terbelakang atau dunia ketiga. Kebetulan negara dunia ketiga
tersebut, mayoritas berpenduduk muslim. Dalam konteks ini,
Jepang pun menjadi Barat. Mohon maaf kalau saya salah
mengidentifikasi.
BTW, Pak Djoni Saleh mohon share ke kita mengenai Barat dan
Timur. Ditunggu dech.
Wassalam. DZArifin.




 Pemerintah Barat!?!?
 Emang suka baca AWSJ enggak?

 Itu majalah Asia (atau Timur deh, kalau kepingin pakai mata
 angin). Nggak ada hubungannya sama pemerintah mana-mana,
 apalagi pemerintah Barat (whatever Barat means).

 Tapi jangan-jangan ada hubungannya kalau sama Yahudi sih, ha
 ha ha... (Orang muslim Arab, kalau tersudut, kambing
 hitamnya kan pasti Yahudi. Ada copet di Masjidil Haram,
 askarnya nggak mampu nangkap, bilang aja itu copet Yahudi.
 Maka kata Mahathir, Yahudi menguasai dunia karena kaum
 muslimin umumnya bodoh, dan belum-belum sudah minder sama
 Yahudi).

 Wasalam.



___
indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id



--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Bisa nggak yaa kita seperti ini ....

2003-11-11 Terurut Topik harry . kusna
Assalammualaikum Wr. Wb.,

Perkenankan saya memforwardkan email berikut yang menginformasikan hasil
kerja dari rekan2 kita sesama ITB yang mudah2an bisa menjadi bahan
inspirasi/motivasi bagi kita semua.  Seperti yang Pak Priyo sampaikan
Yang paling penting sebetulnya adalah  , akhlaq yang membungkus tubuh ,
akal dan pikiran kita ,..  dan saya pikir ini tercermin dari niat dan
hasil perbuatan kita.  Mudah2an kita akan bisa seperti ini ke depan ...
Amin.

Widya Castrena Dharma Sidha,
HK

- Forwarded by Harry Kusna/Indonesia/Mobil-Notes on 11/12/03 12:29 PM
-
   
 
  satryo sb  
 
  [EMAIL PROTECTED]To:  itb75 [EMAIL PROTECTED]   
   
  id   cc:
 
Subject:   [itb75-res] penghargaan 
dari ITB untuk itb75 
   
 
  11/10/03 01:48 PM
 
  Please respond to
 
  itb75-res
 
   
 
   
 



Rekan ITB75ers,

Tanggal 13 Oktober 2003 yang lalu telah disampaikan  Piagam Penghargaan
bagi Penyandang Dana Beasiswa untuk mahasiswa ITB kepada pengurus beasiswa
ITB75 oleh Rektor ITB. Piagam tersebut ada pada saya, jika ada yang ingin
lihat silahkan mampir.
ITB75 adalah satu2nya angkatan di ITB yang memberikan beasiswa secara terus
menerus dan pihak ITB sangat menghargai hal ini.
Oleh karena itu beasiswa ini perlu kita lestarikan selamanya...keep up the
good work !

wass.
satryo

Rekening bea siswa ITB75
Bambang Pangestu / Pamudji R Kartohadiprodjo
0350-7575-20
BCA - KCU Sudirman


--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: Larangan Berjilbab (refrensi)-klarifikasi

2003-11-10 Terurut Topik Abdullah Sodik
Bung Syafril yth.
Maaf terus terang saya semakin tidak mengerti, malah ada kata-kata sudah
sembuh segala .kok begini diskusi kita yah..semakin jauh dari.   

Apakah salah, jika ada yang sedang diskusi kemudian saya menyodorkan sebuah
referensi sebagai pelengkap? Tolong dong aturan Internet mana yang saya
langgar? Kalau perlu nanti kita usulkan kepada DPR agar dibuat RUU
Internet!

Ada baiknya bung Syafril buka-buka E-mail secara keseluruhan topik diskusi
ini, karena saya bukan pelempar issue yang dimaksudkan.

Jika diskusi kita apriori dan bersifat pribadi seperti ini, rasanya tidak
layak saya ikuti, apalagi bung Syafril sebagai moderator tentu lebih
berkuasa. Karena itu saya undur diri sajalah dan.maaf saya lagi
puasa...

Salam
Asodik

Berikut ini pelempar issue (yang mungkin bung Syafril maksudkan???):
==
-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, November 06, 2003 11:03 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [yonsatu] Sekularisme

AWW.

Mohon komentar dari para penganjur atau pendukung Sekularisme
di Indonesia. Apakah sekularisme yang ingin diterapkan di
Indonesia akan seperti ini juga?
Wassalam DZArifin


Perancis Akan Larang Penggunaan Jilbab di Kelas

--dst--

==
-Original Message-
From: Akhmad Bukhari Saleh [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Friday, November 07, 2003 5:53 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [yonsatu] Pemaksaan berjilban (Re: Re: Sekularisme)

Di medio 1990-an seorang wisudawati di suatu kampus di Bandung mengatakan
pada saya: Yah, mulai sekarang bebas sudah saya dari kewajiban berjilbab!.

Lho...!?
Ternyata di kampusnya (dan menurut dia juga di berbagai kampus lainnya)
pemakaian jilbab oleh mahasiswi banyak yang merupakan keterpaksaan akibat
intimidasi aktivis mesjid kampus.

Katanya lagi, 50% persen mahasiswi yang menjadi obyek intimidasi, berani
melawan, dan ternyata memang tidak diapa-apakan.
Tetapi yang 50% lagi memilih untuk tidak mau ribut-ribut.

Wasalam.


-Original Message-
From: Syafril Hermansyah [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, November 10, 2003 12:46 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [yonsatu] Re: Larangan Berjilbab (refrensi)-klarifikasi

On Mon, 10 Nov 2003 09:58:33 +0700
Abdullah Sodik [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mohon klarifikasi:dibiasakan mengikuti etika Internet bahwa yg
 melempar issue(subject/topik/threads) maka dia bertanggung jawab
 terhadap threadnya dan   tidak lempar bola sembunyi tangan
 
 Siapa dan apakah yang dimaksud?

Lho siapa lagi memangnya ?

 Rasa-rasanya saya cuma bermaksud memberikan referensi barangkali ada
 yang membutuhkan dan saya bukan pelempar issue lho.
 
 Mbok ya juga dibiasakan untuk tidak mudah menuduh..

Bagus sekali kalau sudah sembuh dari penyakit itu, saya mohon maaf kalau
ternyata sekarang sudah sembuh.




--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Etika Internet [ was Re: Re: Larangan Berjilbab (refrensi)-klarifikasi]

2003-11-10 Terurut Topik Syafril Hermansyah
On Mon, 10 Nov 2003 14:05:52 +0700
Abdullah Sodik [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Apakah salah, jika ada yang sedang diskusi kemudian saya menyodorkan
 sebuah referensi sebagai pelengkap? Tolong dong aturan Internet mana
 yang saya langgar? Kalau perlu nanti kita usulkan kepada DPR agar
 dibuat RUU Internet!

Kalau kita posting di Mailing List dg suatu topik untuk pertama kali,
maka kita disebut sebagai Original Poster (atau thread author). Kalau
ada member yg meresponse posting tersebut, maka original poster wajib
meresponse, bukan lalu hanya diam saja tidak ikut berdiskusi. Hal inilah
yg saya sebut lempar batu sembunyi tangan.
Kejadian semacam ini sering terjadi di berbagai milis, bahkan ada 2
orang yg amat sangat terkenal sering melakukan hal ini shg banyak member
milis yg mafhum adanya dan membuat filter khusus agar posting dari ybs
autodelete y.i. NI (dari MA ITB) dan FI (dari pertamina.com).
 
 Ada baiknya bung Syafril buka-buka E-mail secara keseluruhan topik
 diskusi ini, karena saya bukan pelempar issue yang dimaksudkan.

Untuk topik kali yg ini, Anda tidak melakukan lempar batu sembunyi
tangan, terbukti dg minimal ada 1 posting yg mrpkan pendapat sendiri
bukan hasil forwarding dari pendapat orang lain. Untuk itu SEKALI lagi
saya mohon maaf atas kesalahan menuduh.



-- 
syafril
---
Syafril Hermansyah


--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: Sekularisme

2003-11-10 Terurut Topik waycibi
 mike dan
 disimpan dalam pita magnetik, kaset. Sekarang dengan
 menggunakan kamera digital dan wireless mike, gambar
 kejadian dan suara bisa direkam dalam bentuk CD, keping
 plastik keras dengan lapisan cermin. Segala perbuatan kita,
 bisa direkam dalam bentuk CD. CD adalah saksi nyata yang
 tidak bisa dibantah atas perbuatan kita. CD hanyalah
 kepingan plastik keras dengan lapisan cermin.
 Apakah masih ingat kasus CD mahasiswa Bandung? Bagaimana
 caranya Nabi menjelaskan kepada sahabat2 beliau bahwa
 sekeping plastik yang ditemukan di belantara Jakarta ini
 adalah saksi atas perbuatan yang dilakukan di Bali oleh 2
 orang mahasiswa Bandung ?.

 Kalau manusia bisa membuat saksi dari kepingan plastik,
 apalah susahnya bagi Allah menjadikan saksi berupa tangan
 dan kaki ?

 Coba bayangkan mesin perekam Allah yang hebat ini:
 Mata adalah kamera, telinga adalah mikrofon, otak dan tubuh
 kita adalah mixer yang memproses signal digital,  kulit dan
 kuku yang tumbuh di tangan dan kaki adalah media perekam.
 Sepanjang hidup kita, segala perbuatan kita direkam di dalam
 kuku, kulit, tulang telinga. Bagaimana kita bisa
 mengingkari, kalau video perbuatan kita diputar dihadapan
 kita? Subhanallah.

 Dulu, hanya dengan iman yang sangat kuat, para sahabat
 mempercayai kebenaran ayat al-Qur'an ini. Beruntunglah kita
 yang kebetulan sudah ada di jaman modern, yang lebih mudah
 memahami ayat-ayat ini. Alhamdulillah.

 Walaupun demikian, masih banyak ayat2 Qur'an yang masih
 menjadi misteri, belum bisa dipahami dengan jelas. Ini
 adalah kesempatan bagi kita untuk menggali iptek dari
 al-Qur'an, yang sudah pasti kebenarannya. Insya Allah.

 MahaBenar Allah dengan firmanNya.
 Kalo ada salah, itu salah saya.


 - Original Message -



___
indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id



--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: Larangan Berjilbab (refrensi)-klarifikasi

2003-11-10 Terurut Topik hermansyah
Sodik, Sodik,...rasanya anda sial melulu deh, ha ha ha,
Salam hangat,
HermanSyah XIV.
PS: Masih inget dulu waktu DikLatSar XIV, pada suatu siang di barak 
Pengalengan, anda protes karena regu saya makan terus sementara regu anda 
lagi disuruh push-up karena membuat kesalahan, lalu bukannya protes anda 
saya terima, malah anda yang saya 'marahi' balik... ha ha ha.  Kalau 
ingatan saya benar bahwa yang saya 'marahi' balik itu adalah anda, saya 
sekarang mau mohon maaf nih, Dik.  Mohon maaf ya.  It was nothing 
personal, my friend. 

Seingat saya kenapa saya bereaksi demikian pada saat itu, karena anda 
protes kesaya dengan cara gusar, sehingga saya bereaksinya juga gusar, ha 
ha ha.  Untung waktu itu saya DanRu Siswa, jadi pangkat anda lebih rendah 
dari saya, ha ha ha.  Kalau nggak kita barangkali sudah gulat di barak, 
dan akibatnya bisa2 mendapat hukuman merayap seharian disepanjang barak 
Pengalengan, ha ha ha.






Abdullah Sodik [EMAIL PROTECTED]
11/10/2003 03:58
Please respond to yonsatu

 
To: '[EMAIL PROTECTED]' [EMAIL PROTECTED]
cc: 
Subject:[yonsatu] Re: Larangan Berjilbab (refrensi)-klarifikasi


Mohon klarifikasi:dibiasakan mengikuti etika Internet bahwa yg 
melempar
issue(subject/topik/threads) maka dia bertanggung jawab terhadap 
threadnya
dan   tidak lempar bola sembunyi tangan

Siapa dan apakah yang dimaksud?
Rasa-rasanya saya cuma bermaksud memberikan referensi barangkali ada yang
membutuhkan dan saya bukan pelempar issue lho.

Mbok ya juga dibiasakan untuk tidak mudah menuduh..

Salam
Asodik

-Original Message-
From: Syafril Hermansyah [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Friday, November 07, 2003 4:19 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [yonsatu] Re: Larangan Berjilbab (refrensi)

On Fri, 7 Nov 2003 15:39:37 +0700 
Abdullah Sodik [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mungkin ada yang membutuhkan tambahan referensi tentang Larangan
 Jilbab mulai dari Purwokerto (Unsoed) sampai Jerman. Silahkan dibaca
 pada Suara Merdeka 4 Pebruari 2002, Pikiran Rakyat Selasa 10 September
 2002, DW-World.DE 23.09.2003 dan Tabloid MQ Jum'at 7 November 2003.
 
 Selamat Berdiskusi

Mbok ya dibiasakan mengikuti etika Internet bahwa yg melempar issue
(subject/topik/threads) maka dia bertanggung jawab terhadap threadnya,
artinya dia wajib mengikuti diskusinya, tidak lempar bola sembunyi
tangan :-)

-- 
syafril
---
Syafril Hermansyah


--[YONSATU - 
ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]


--[YONSATU - 
ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]






--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: Terima kasih komentarnya!Komentar wanita pakai jilbab dari Utami!

2003-11-10 Terurut Topik charles enberg
Widya Castrena Dharma Shidha,
Terima kasih komentarnya, dan saya akan tulis lagi nanti.  Maaf, saya mau
pergi kerja.

Wassalam,
Utami
- Original Message -
From: [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, November 10, 2003 3:02 AM
Subject: [yonsatu] Re: Komentar wanita pakai jilbab dari Utami!


 AWW.



 Dari segi interpretasi  aplikasinya sepertinya ada faktor
 pengaruh budaya
 dibelakangnya.  Di Arab, wanita betul2 terbelakang, tdk bisa
 voting di
 Pemilu, tdk boleh nyupir mobil, dll.  Hubungan social dan carir
 mereka
 sangat terbelakang.  Bukanlah itu sangat menyedihkan mendengarnya
 di jaman
 sekarang ini wanita harus berjalan 2 langkah di belakang pria!

 ==

 Terima kasih Bu Utami, bagus sekali komentarnya, saya senang
 ada rekanita yang berkomentar.
 Di Arab memang demikian, terbelakang. Tapi harus diingat bahwa
 Arab tidak identik dengan Islam dan Arab bukanlah bukanlah
 indicator Islam. Prinsip jilbab adalah menutup aurat, sedangkan
 aurat wanita adalah seluruh tubuhnya kecuali muka dan telapak
 tangan. Jadi kalau ditambah cadar, menurut saya sekedar
 asesoris, bukan kewajiban. Penting untuk diperhatikan juga
 bahwa baju tersebut tidak menampakkan lekukan tubuh dan
 transparan. Jadi kalau di Indonesia ditemukan jilbaber dengan
 celana ketat dan kaos yang (kalau mengangkat tangan) udelnya
 kelihatan, belum dikategorikan sebagai menutup aurat.

 berkah, kaum pria akan memukuli mereka.  Menurut saya itu sangat
 cruel 
 inhuman!
 Saya percaya bahwa dalam ajaran agama wanita dan pria punya hak
 yang sama
 utk berkembang, berkreasi dlm menuntut ilmu  meraih jabatan2
 penting dalam
 negara, sekolah,  perusahaan2.  Bagaimana itu hukumnya menurut
 agama ttg
 pakaian jilbab yang cuma terlihat mata saja!

 
 Memang berlebihan itu tidak baik walaupun untuk kebaikan. Namun
 kalau boleh memilih, menurut saya lebih baik wanita yang
 mengenakan cadar/burkah daripada wanita yang setengah atau
 bahkan telanjang di depan public.
 Saya setuju bahwa laki-laki dan perempuan punya hak dan
 kewajiban yang setara (bukan sama), sangat humanis dan jauh
 melampaui konsep feminisme yang pada dasarnya malah
 mengeksploitasi perempuan. Pandangan kesetaraan gender (di
 kampung saya sejenis kerupuk) sangat ditekankan dalam Islam.
 Prinsipnya tidak melanggar batasan syari'ah dan melampaui
 kemampuan kodratinya (sangat subyektif dan dipengaruhi oleh
 kultur setempat). Indah sekali Al Quran memaparkannya: Dan
 orang-orang yang beriman laki-laki dan perempuan sebahagian
 mereka adalah penolong sebahagian yang lain. Mereka menyuruh
 mengerjakan yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar Alloh
 menjanjikan kepada orangorang yang beriman lelaki dan
 perempuan, akan mendapatkan syurga (QS. At Taubah 71 -
72).=

 Dan ttg jawaban Pak Doedoeng kalau pria ketemu wanita yang
 menggetarkan
 hatinya.tinggalah wanita itu dan pulang ke istrinya.
 Bagaimana kalau
 kita sedang dalam meeting seharian dan tugas2 yg tdk bisa
 ditinggalkannya
 dan tdk bisa pulang ke istrinya???
 Dan betul menurut Pak Abas  Pak Utun bahwa Pria bisa terpesona
 dgn melihat
 matanya, mendengar suaranya, lambaiannyadan bahkan tanpa
 melihatbadannya karena cuma dengar suaranya yang lembut ditelpun.
 Bagaimana kalau kaum2 prialah yang belajar menahan nafsunya!
 Kenapa
 harus wanita saja yang harus berbaju ini dan itu supaya pria tak
 tergoda!!!
 

 Persis Bu Utami, karena itu Alloh menurunkan ayat sebelum
 perintah berjilbab kepada perempuan beriman adalah keharusan
 laki-laki untuk menahan nafsunya. QS. An Nuur: 30. Katakanlah
 kepada laki-laki beriman: Hendaklah mereka menahan
 pandangannya dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu
 lebih suci bagi mereka .. Jelas kan Bu, Pak Abas,
 konsepnya pandang lurus ke depan tak tengok kiri kananTentang konsep
keterpaksaan saya pernah melontarkan kaidah
 berikut ini dan sempat menjadi polemik: Kebaikan yang dilakukan
 terpaksa adalah lebih baik dari pada kejahatan yang dilakukan
 sukarela. Contohnya begini, orang yang tidak korupsi karena
 takut hukuman (dengan demikian dia terpaksa tidak korupsi),
 adalah lebih baik dari orang yang korupsi yang dilakukan secara
 sadar dan penuh tanggung jawab.
 Wassalam. DZArifin.
 ===
 Selain itu pertanyaan saya kepada para wanita berjilbab: apakah
 mereka pakai
 jilbab itu berdasarkan kemauan mereka sendiri? bukan karena suami
 atau
 masyarakat disekitarnya?
 Kalau wanita itu pakai jilbab karena suami/keluarga dan tekanan
 lingkungannya, menurut saya itu tdk benar !

 Silahkan berkomentar dan lanjutkan diskusinya!

 Salam,
 Tami Enberg





 ___
 indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id



 --[YONSATU -
ITB]--
 Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
 Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Unsubscribe

[yonsatu] Re: Komentar wanita pakai jilbab dari Utami!

2003-11-10 Terurut Topik Abas F Soeriawidjaja


Bung Doedoeng wrote :
 Prinsip jilbab adalah menutup aurat, sedangkan aurat wanita adalah
seluruh tubuhnya kecuali muka dan telapak tangan. Jadi kalau ditambah
cadar, menurut saya sekedar asesoris, bukan kewajiban. Penting untuk
diperhatikan juga bahwa baju tersebut tidak menampakkan lekukan tubuh
dan transparan. .

Sdri. Utami wrote :
 Selain itu pertanyaan saya kepada para wanita berjilbab: apakah mereka
pakai jilbab itu berdasarkan kemauan mereka sendiri? bukan karena suami
atau masyarakat disekitarnya? Kalau wanita itu pakai jilbab karena
suami/keluarga dan tekanan lingkungannya, menurut saya itu tdk benar !

ABS (Joni) wrote :
Di medio 1990-an seorang wisudawati di suatu kampus di Bandung
mengatakan pada saya: Yah, mulai sekarang bebas sudah saya dari
kewajiban berjilbab!.

Komentar saya :

Saya tinggal di Jakarta, dibelakang Kampus  Univ. Muhammadiyah, setiap
hari saya pergi dan pulang kerja lewat kampus tersebut. Saya perhatikan
95% mahasiswinya berjilbab ( dengan penutup rambut dan leher )dan
modelnya 80% seperti yang digambarkan Bung Doedoeng, dengan celana ketat
dan kaos ketat ( kalo udelnya sih saya enggak liat :-) ) Dan saya kira,
model jilbaber seperti ini juga saya lihat ditempat-tempat umum. 
Tidak berlebihan kalau dikatakan 85% jilbaber umumnya berkaos ketat dan
bercelana ketat. 
Saya yakin mahasiswi Univ.Muhammadiyah ini mengerti dan tahu apa yang
dimaksud dengan prinsip jilbab adalah menutup aurat  seperti definisi
yang disampaikan Bung Doedoeng. 
Tapi mengapa mereka berjilbab setengah-setengah ??? Kenapa sih, seperti
ogah-agahan ?? Apa ada unsur keterpaksaan ??Sepertinya bukan kemauan
mereka untuk berjilbab. Jangan2 seperti kata Joni, mereka akan merasa
lega kalau sudah diwisuda.

Kalau ditingkat ibu2 lebih heboh lagi,biasanya berjilbab penutup kepala
dan kebawahnya pakai baju kurung. Entah karena tubuh yang melar dan
bajunya belum sempat disesuaikan, Wah minta ampun deh,dada sama pantat
(maaf) saling balapan bergoyangnya ( wah batal enggak ya puasanya nih
:-) ) Dan kalau liat acara di RCTI (?) Tembang Kenangan, Dansa yo Dansa
TVRI...wah, ibu2 berjilbab itu hot dansanya. Ya, mbok kalo mau dansa
dicopot dong jilbabnya.

Trend wanita berjilbab di Indonesia, akhirnya hanya membudayakan
kemunafikan !!!

Trend berjilbab inikan maraknya setelah tahun 70 an, waktu saya SMA
dulu, tidak ada satu pun murid perempuan dan guru perempuan berjilbab 
Pada dasarnya budaya berjilbab tidak ada pada suku2bangsa di Nusantara
tercinta ini. Busana wanita Jawa dan sunda, ya kain kebaya dengan
sanggul/konde, di Sumatera baju kurung dengan tutup kepala tapi bukan
jilbab, etc,etc 
Padahal mereka turun temurun sejak Wali Songo, sudah beragama Islam
juga. Adat istiadat budaya Nusantara lebih mengedepankan etika sikap
menahan diri demi kehormatan laki2, demikian juga etika demi kehormatan
wanita.

Jangan2 larangan berjilbab di Perancis itu, bukan jilbabnya yang
dilarang, tapi kemunafikannya itu.

Wass,







___
indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id



--[YONSATU -
ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]


--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: Sekularisme

2003-11-10 Terurut Topik Abas F Soeriawidjaja

Suatu mukjizad AlQuran yang tidak dapat disangkal.
Hanya sayangnya kemajuan ilmu pengetahuan, sebagai inventor dan inovator
adalah kaum yang dicap Sekularis

Telepon genggam Samsung sedang mengembangkan telepon genggam yang dengan
bantuan GPS dapat menunjukan arah kiblat yang tepat dari seluruh tempat
dimuka bumi ini, juga lengkap dengan Takbir pada waktu2 solat dimana
telepon genmggam itu digunakan.
Katanya tahun 2004 sudah akan dipasarkan.
Konsumennya pasti yang beragama Islam, tapi inovatornya adalah orang2
yang sebagian besar beragama Budha.

Wass,

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, November 10, 2003 4:02 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [yonsatu] Re: Sekularisme


AWW.

Subhanalloh, Mahabenar Alloh dengan segala firman-Nya. Terima kasih
saudaraku. Wassalam. DZArifin.




Mari kita lihat beberapa ayat al-Qur'an
 berikut ini:

 QS Al Hijr 15:22,
 Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan
 (tumbuh2-an) dan Kami turunkan hujan dari langit, lalu Kami beri minum

 kamu dengan air itu, dan sekali-kali bukanlah kamu yang menyimpannya.

 Pada tahun 630-an, bagaimana mungkin ummat bisa memahami tentang 
 perkawinan pada tumbuhan?. Perkawinan pada tumbuhan terjadi jika ada 
 benang-sari, yang jika bertemu dengan putik, akan mengasilkan tumbuhan

 baru? Benang-sari bisa dibawa oleh angin, jatuh ke bunga betina 
 (berupa putik), putik sedang terbuka, benang-sari masuk, putik menutup
 kembali. Selanjutnya terjadilah proses pembentukan buah dan
 bisa menjadi tanaman baru.
 Pengetahuan tentang tumbuhan, baru ada pada tahun 1600-an.
 Artinya ada rentang waktu hampir 1000 tahun untuk bisa
 memahami kandungan isi ayat al-Qur'an ini.

 QS An'Aam 6:95,
  Sesungguhnya Allah menumbuhkan butir tumbuh2-an dan biji buah2-an. 
 Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati 
 dari yang hidup. (Yang memiliki
 sifat2) demikian ialah Allah, maka mengapa kamu masih berpaling?.

 Biji jagung, kedele, kacang kering yang nampaknya sudah
 mati, ternyata bisa hidup jika ditanam dan disiram. Di dalam biji 
 kering tersebut, ada suatu sel yang akan bisa tumbuh jika kondisi 
 lingkungannya mendukung. Dalam ilmu pengetahuan modern tentang 
 kloning, sel yang nampak sudah mati dari suatu fossil, dari kuku atau 
 rambut, bisa dibuat hidup kembali.
 Biji2an yang nampak mati diperoleh dari tumbuhan yang masih
 hidup. Allah mengeluarkan yang mati dari yang hidup.

 QS An Nahl 16:79.
  Tidakkah mereka memperhatikan burung2 yang dimudahkan terbang di 
 angkasa bebas. Tidak ada yang menahannya selain daripada Allah. 
 Sesungguhnya pada yang demikian itu benar2 terdapat tanda2 (kebesaran 
 Tuhan) bagi orang2 yang beriman.

 Kita diminta untuk memperhatikan bagaimana burung bisa terbang. Burung

 yang nampak mudah terbang melayang dan tambah tinggi adalah burung 
 elang yang hanya dengan cara berputar. Bentuk sayap pesawat, bentuk 
 sayap gantole dibuat mirip dengan sayap burung dengan bentuk 
 melengkung ke atas, sehingga secara aerodinamis aliran udara di bagian

 atas lebih cepat daripada yang bagian bawah. Hukum Bernouli
 mengatakan pada aliran yang lebih cepat, maka tekanannya
 turun. Artinya tekanan di atas sayap lebih kecil daripada
 tekanan di bagian bawahnya, sehingga sayap bisa terangkat.
 Disamping itu, udara yang hangat akan ikut mendorong burung,
 gantole, pesawat terbang layang naik ke atas. Inilah yang
 dinamakan sunnatullah, hukum Allah yang mesti berlaku.

 QS An Naml 27:88,
 Dan kamu lihat gunung2 itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, 
 padahal dia berjalan sebagai jalannya awan.
 (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap2 sesuatu; 
 sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
 Menurut pengetahuan modern, daratan Asia, Eropa, dan Afrika
 dulu menyatu. Indonesia juga merupakan daratan benua Asia.
 Akibat adanya pergerakan tanah, maka benua Afrika terpisah,
 Indonesia juga terpisah dari benua Asia. Di Indonesia banyak
 terdapat gunung di Sumatra, Jawa. Kalau daratannya bergerak,
 artinya gunungnya juga ikut bergerak. Menurut ahli geologi,
 Prof. Dr. Katili dari Bandung, gunung2 ternyata bergerak
 sekitar 2 - 5 cm per tahun, saling menjauhi atau saling
 mendekati.

 QS Yaasin 36:65,
  Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkata kepada Kami 
 tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang 
 dahulu mereka usahakan.

 QS Fushshilat 41:20,
  Sehingga apabila mereka sampai ke neraka, pendengaran, penglihatan 
 dan kulit mereka menjadi saksi terhadap mereka tentang apa yang mereka

 kerjakan .

 QS Fushshilat 41:21,
  Dan mereka berkata kepada kulit mereka:  Mengapa kamu menjadi saksi

 terhadap kami?. Kulit menjawab:  Allah yang menjadikan segala 
 sesuatu pandai berkata, telah menjadikan kami pandai (pula) berkata, 
 dan Dia lah yang menciptakan kamu pada kali yang pertama dan hanya 
 kepada Nya lah kamu dikembalikan.

 QS Fushshilat 41:22,
  Kamu se-kali2 tidak dapat bersembunyi dari

[yonsatu] Re: Komentar wanita pakai jilbab dari Utami!

2003-11-10 Terurut Topik waycibi
AWW.

Tahu dan mematuhi aturan adalah dua hal yang berbeda. Semua
orang tahu KKN haram dan dilarang oleh hukum, tapi toh banyak
yang melakukan.
 Saya yakin mahasiswi Univ.Muhammadiyah ini mengerti dan tahu
 apa yang dimaksud dengan prinsip jilbab adalah menutup
 aurat  seperti definisi yang disampaikan Bung Doedoeng.
 Tapi mengapa mereka berjilbab setengah-setengah ??? Kenapa

Saya yakin sebgian besar bukan karena terpaksa, tapi hanya
sekedar mengikuti mode. Ada istilah jilbab gaul, ya, yang
seperti itu tadi.

 sih, seperti ogah-agahan ?? Apa ada unsur keterpaksaan
 ??Sepertinya bukan kemauan mereka untuk berjilbab. Jangan2
 seperti kata Joni, mereka akan merasa lega kalau sudah
 diwisuda.


Begitulah kalau Islam hanya difahami sekedar budaya (menurut
terminologi Pak HermanSyah), jilbab hanya sekedar simbol dan
asesoris belaka, tidak mencerminkan pembeda sebagaimana
antara lain tujuan pewajiban pemakaian jilbab.
Fenomena seperti inilah yang saya sebut sebagai pemahaman Islam
etnis. Dari sisi ini memang muslim di Indonesia mayoritas,
namun seperti sinyalemen Rasululloh, mereka seperti buih di
tengah lautan, dan eksistensinya diperebutkan seperti seekor
domba di tengah-tengah srigala. Tapi kalau mendefinisikan
muslim dari sisi sistem maka sesungguhnya muslim di Indonesia
adalah minoritas.

 Kalau ditingkat ibu2 lebih heboh lagi,biasanya berjilbab
 penutup kepala dan kebawahnya pakai baju kurung. Entah
 karena tubuh yang melar dan bajunya belum sempat
 disesuaikan, Wah minta ampun deh,dada sama pantat (maaf)
 saling balapan bergoyangnya ( wah batal enggak ya puasanya
 nih :-) ) Dan kalau liat acara di RCTI (?) Tembang Kenangan,
 Dansa yo Dansa TVRI...wah, ibu2 berjilbab itu hot
 dansanya. Ya, mbok kalo mau dansa dicopot dong jilbabnya.


Saya amat sangat setuju apabila ketentuan pelarangan jilbab di
Perancis tersebut adalah untuk pelarangan kemunafikan.

 Jangan2 larangan berjilbab di Perancis itu, bukan jilbabnya
 yang
 dilarang, tapi kemunafikannya itu.

 Wass,







 ___
 indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id



 --[YONSATU -
 ITB]--
 Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
 Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Vacation   :
 mailto:[EMAIL PROTECTED]


 --[YONSATU -
 ITB]--
 Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
 Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Vacation   :
 mailto:[EMAIL PROTECTED]



___
indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id



--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: Komentar wanita pakai jilbab dari Utami!

2003-11-10 Terurut Topik hermansyah
Padahal mereka turun temurun sejak Wali Songo, sudah beragama Islam
juga. Adat istiadat budaya Nusantara lebih mengedepankan etika sikap
menahan diri demi kehormatan laki2, demikian juga etika demi kehormatan
wanita.
Saya kira ini juga yang menyebabkan mayoritas kaum muslim Indonesia itu 
sangat toleran, yang menurut saya sangat perlu kita pertahankan.  Saya 
pernah meng 'quote' sebuah pendapat di salah satu email saya yang dulu 
yaitu: 1) Islam muncul di Arab, 2) Berkembang menjadi Ilmu Pengetahuan di 
Mesir, 3) tapi implementasinya hanya di Indonesia.

Menurut saya sudah saatnya para ulama atau orang2 yang mengaku/diaku ulama 
tidak lagi memaksa apalagi mengintimidasi pemakaian jilbab, karena ini 
hanya akan memaintain sikap hidup munafik yang pak ABS sebut itu.

Sebaliknya sudah saatnya pula umat (dalam kasus jilbab ini kaum wanita), 
untuk tidak menurut begitu saja (apalagi dengan ketakutan) kepada segala 
perintah dan larangan para ulama atau orang yang mengaku ulama (untuk 
memakai jilbab).  Keputusan memakai jilbab haruslah berdasarkan kemauan 
(saya tidak menyebutnya 'kesadaran', karena penggunaan kata ini bersifat 
intimidatif) dari diri sendiri, bukan berdasarkan keinginan orang lain.

Kenapa kita nggak coba kembali lagi menjadi negara yang nomor 3) diatas, 
yaitu negara dimana Islam benar2 di implementasikan?

Salam hangat,
Hermansyah XIV.






Abas F Soeriawidjaja [EMAIL PROTECTED]
11/10/2003 16:36
Please respond to yonsatu

 
To: [EMAIL PROTECTED]
cc: 
Subject:[yonsatu] Re: Komentar wanita pakai jilbab dari Utami!




Bung Doedoeng wrote :
 Prinsip jilbab adalah menutup aurat, sedangkan aurat wanita adalah
seluruh tubuhnya kecuali muka dan telapak tangan. Jadi kalau ditambah
cadar, menurut saya sekedar asesoris, bukan kewajiban. Penting untuk
diperhatikan juga bahwa baju tersebut tidak menampakkan lekukan tubuh
dan transparan. .

Sdri. Utami wrote :
 Selain itu pertanyaan saya kepada para wanita berjilbab: apakah mereka
pakai jilbab itu berdasarkan kemauan mereka sendiri? bukan karena suami
atau masyarakat disekitarnya? Kalau wanita itu pakai jilbab karena
suami/keluarga dan tekanan lingkungannya, menurut saya itu tdk benar !

ABS (Joni) wrote :
Di medio 1990-an seorang wisudawati di suatu kampus di Bandung
mengatakan pada saya: Yah, mulai sekarang bebas sudah saya dari
kewajiban berjilbab!.

Komentar saya :

Saya tinggal di Jakarta, dibelakang Kampus  Univ. Muhammadiyah, setiap
hari saya pergi dan pulang kerja lewat kampus tersebut. Saya perhatikan
95% mahasiswinya berjilbab ( dengan penutup rambut dan leher )dan
modelnya 80% seperti yang digambarkan Bung Doedoeng, dengan celana ketat
dan kaos ketat ( kalo udelnya sih saya enggak liat :-) ) Dan saya kira,
model jilbaber seperti ini juga saya lihat ditempat-tempat umum. 
Tidak berlebihan kalau dikatakan 85% jilbaber umumnya berkaos ketat dan
bercelana ketat. 
Saya yakin mahasiswi Univ.Muhammadiyah ini mengerti dan tahu apa yang
dimaksud dengan prinsip jilbab adalah menutup aurat  seperti definisi
yang disampaikan Bung Doedoeng. 
Tapi mengapa mereka berjilbab setengah-setengah ??? Kenapa sih, seperti
ogah-agahan ?? Apa ada unsur keterpaksaan ??Sepertinya bukan kemauan
mereka untuk berjilbab. Jangan2 seperti kata Joni, mereka akan merasa
lega kalau sudah diwisuda.

Kalau ditingkat ibu2 lebih heboh lagi,biasanya berjilbab penutup kepala
dan kebawahnya pakai baju kurung. Entah karena tubuh yang melar dan
bajunya belum sempat disesuaikan, Wah minta ampun deh,dada sama pantat
(maaf) saling balapan bergoyangnya ( wah batal enggak ya puasanya nih
:-) ) Dan kalau liat acara di RCTI (?) Tembang Kenangan, Dansa yo Dansa
TVRI...wah, ibu2 berjilbab itu hot dansanya. Ya, mbok kalo mau dansa
dicopot dong jilbabnya.

Trend wanita berjilbab di Indonesia, akhirnya hanya membudayakan
kemunafikan !!!

Trend berjilbab inikan maraknya setelah tahun 70 an, waktu saya SMA
dulu, tidak ada satu pun murid perempuan dan guru perempuan berjilbab 
Pada dasarnya budaya berjilbab tidak ada pada suku2bangsa di Nusantara
tercinta ini. Busana wanita Jawa dan sunda, ya kain kebaya dengan
sanggul/konde, di Sumatera baju kurung dengan tutup kepala tapi bukan
jilbab, etc,etc 
Padahal mereka turun temurun sejak Wali Songo, sudah beragama Islam
juga. Adat istiadat budaya Nusantara lebih mengedepankan etika sikap
menahan diri demi kehormatan laki2, demikian juga etika demi kehormatan
wanita.

Jangan2 larangan berjilbab di Perancis itu, bukan jilbabnya yang
dilarang, tapi kemunafikannya itu.

Wass,







___
indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id



--[YONSATU -
ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]


--[YONSATU - 
ITB

[yonsatu] Re: Cease fire ,...Re: Larangan Berjilbab (refrensi)-klarifikasi

2003-11-10 Terurut Topik Priyo Pribadi Soemarno
Assalamu'alaikum saudaraku Rekans CORPS sekalian ,
Keyakinan adalah sesuatu yang solid , kadang keras bagai batu karang ,..
Mengapa kita bisa berbeda pendapat hanya karena keyakinan yang berbeda ??
Bukankah batu karang yang keras kokoh pun bisa hancur oleh tetesan air 
yang tekun dan konsisten , menetes satu persatu ,...?
Apabila kita ingin mengangkat masalah jilbab dari segi keyakinan , ..maka 
yang terjadi adalah pertemuan dengan berbagai pendapat yang akan 
berbenturan bila berbeda platformnya ,...
Mengapa kita membuang waktu untuk merubah keyakinan orang lain ??
Jilbab , anggaplah sebagai budaya ,.. bisa diterima bisa juga tidak , ... 
tergantung masing2 ,...Lho , memangnya jilbab budaya asli Indonesia ??
Yang paling penting sebetulnya adalah  , akhlaq yang membungkus tubuh , 
akal dan pikiran kita ,..
Sudahilah diskusi mengenai Jilbab ini , ..biarlah semua pemikiran Rekans 
CORPS yang telah disampaikan melalui milis ini dapat menjadi catatan kita 
masing2 dan mungkin suatu ketika nanti , barulah kita bisa memahami dan 
menerima beberapa pendapat yang dilontarkan oleh sahabat2 kita 
tersebut ,..
Adinda Utami yang gagah perkasa nun jauh di Michigan sana , .. 
berjalanlah dengan langkah seperti biasa , .. menatap kedepan seperti 
ketika menapaki rel kereta api ,...
Rekans sekalian , selamat bekerja , selamat menunaikan ibadah puasa dan 
semoga ALLAH SWT  dapat menerima amal ibadah kita ,..Amieeen .
Widya Castrena Dharma Siddha ,
Wassalam,
Priyo PS
---


-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Date: Mon, 10 Nov 2003 16:11:48 +0700 (WIT)
Subject: [yonsatu] Re: Larangan Berjilbab (refrensi)-klarifikasi

 AWW.
 
 Pak Sodik, saya kira Pak Syafril salah menduga. Tidak usah
 masuk hati lah, barangkali ini ujian untuk Pak Sodik di bulan
 Ramadhan ini, apakah mampu menahan amarah atau tidak.
 Dalam beberapa ayat Al Quran seringkali dikatakan  ..
 dan memberi maaf adalah lebih baik bagi kamu. Indah sekali
 dunia ini kalau semuanya menjadi pemaaf. Pernah lihat The
 Message-nya Anthony Quin dan Irene Papas. Film itu
 menggambarkan sejarah perjuangan Muhammad SAW. Hamzah, yang
 diperankan AQ, dibunuh dan jantungnya diambil oleh Hindun, yang
 diperankan IP, namun ketika Futuh Mekkah, Hindun dimaafkan,
 bahkan dikatakan oleh Rasululloh, barangssiap yang berada di
 rumah Abu Sofyan (suami Hindun), maka dia akan aman darah dan
 hartanya. Lha ini cuman kesalahan mengidentifikasi, wajar dong
 Pak Sodik kalau atas kasus ini dimaafkan dan diambil hikmahnya.
 Saya yakin Pak Syafril juga tidak sengaja, maklum sedang shaum
 mungkin kurang konsentrasi.
 Karena saya yang dimaksud Pak Syafril, jadi saya merasa
 berkewajiban untuk melakukan hal ini.
  Bung Syafril yth.
  Maaf terus terang saya semakin tidak mengerti, malah ada
  kata-kata sudah sembuh segala .kok begini diskusi kita
  yah..semakin jauh dari.
 
  Apakah salah, jika ada yang sedang diskusi kemudian saya
  menyodorkan sebuah referensi sebagai pelengkap? Tolong dong
  aturan Internet mana yang saya langgar? Kalau perlu nanti
  kita usulkan kepada DPR agar dibuat RUU Internet!
 
  Ada baiknya bung Syafril buka-buka E-mail secara keseluruhan
  topik diskusi ini, karena saya bukan pelempar issue yang
  dimaksudkan.
 
  Jika diskusi kita apriori dan bersifat pribadi seperti ini,
  rasanya tidak layak saya ikuti, apalagi bung Syafril sebagai
  moderator tentu lebih berkuasa. Karena itu saya undur diri
  sajalah dan.maaf saya lagi puasa...
 
  Salam
  Asodik
 
  Berikut ini pelempar issue (yang mungkin bung Syafril
  maksudkan???): ==
  -Original Message-
  From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Sent: Thursday, November 06, 2003 11:03 AM
  To: [EMAIL PROTECTED]
  Subject: [yonsatu] Sekularisme
 
  AWW.
 
  Mohon komentar dari para penganjur atau pendukung
  Sekularisme
  di Indonesia. Apakah sekularisme yang ingin diterapkan di
  Indonesia akan seperti ini juga?
  Wassalam DZArifin
 
 
  Perancis Akan Larang Penggunaan Jilbab di Kelas
 
  --dst--
 
  ==
  -Original Message-
  From: Akhmad Bukhari Saleh [mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Sent: Friday, November 07, 2003 5:53 AM
  To: [EMAIL PROTECTED]
  Subject: [yonsatu] Pemaksaan berjilban (Re: Re: Sekularisme)
 
  Di medio 1990-an seorang wisudawati di suatu kampus di
  Bandung mengatakan pada saya: Yah, mulai sekarang bebas
  sudah saya dari kewajiban berjilbab!.
 
  Lho...!?
  Ternyata di kampusnya (dan menurut dia juga di berbagai
  kampus lainnya) pemakaian jilbab oleh mahasiswi banyak yang
  merupakan keterpaksaan akibat intimidasi aktivis mesjid
  kampus.
 
  Katanya lagi, 50% persen mahasiswi yang menjadi obyek
  intimidasi, berani melawan, dan ternyata memang tidak
  diapa-apakan.
  Tetapi yang 50% lagi memilih untuk tidak mau ribut-ribut.
 
  Wasalam.
 
 
  -Original Message-
  From: Syafril Hermansyah [mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Sent: Monday, November 10, 2003 12:46 PM

[yonsatu] Re: Kontingen Garuda

2003-11-10 Terurut Topik Priyo Pribadi Soemarno
On Mon, 10 Nov 2003 04:00:38 +0700  Bang Sharif wrote :
Subject: [yonsatu] Kontingen Garuda

 Sebenarnya, berepa jumlah wira yang pernah dikirimkan dalam Kontingen
 Garuda ? Siapa saja nama mereka ? Apakah Menwa hanya dilibatkan dalam
 penugasan di Timur Tengah ?
 
(PPS)
Bang Sharif , terus terang saya tidak punya data tentang jumlah serta 
pada Kontingen Garuda mana saja anggota MENWA ikut dilibatkan .
Yang jelas , sebetulnya penyertaan MENWA tersebut sangat banyak 
manfaatnya bagi Pasukan TNI yang bertugas disana , karena wawasan yang 
lebih luas dan keberaniannya berkomunikasi dengan pasukan dari negara 
lain , tanpa memandang pangkatnya .(emangnya pangkat 
kite , ...kopjen ,kadang2 kopral dan sering2 jenderal , betul nggak mang 
EHE ?? ,...)
Selain dalam Kontingen Garuda , sejak dilahirkannya MENWA , sebetulnya 
senior2 kita pernah ikut dalam berbagai Operasi Militer , seperti Operasi 
Pagar Betis menghadapi gerombolan Kartosuwiryo , Operasi Trikora , 
Operasi Dwikora ke perbatasan Kalimantan Utara , Operasi Serodja ,.dan 
sebagainya ,..Catatan tentang hal ini , mungkin bisa diperoleh di SKOMEN 
atau di Dit.Pot.SDM/ Ditjen POTHAN , Departemen Pertahanan RI (mudah2an 
sudah dipindahkan dari PUSCADNAS dan DitjenPersmanvet .
Apabila kita tidak menggali kembali potensi semacam pengalaman dalam 
pasukan internasional dan Operasi Militer Dalam Negeri  tersebut , 
nampaknya memang  tempat MENWA  dilingkungan DepHan  sudah hampir 
hapus ,... sudah tiiips  sekali ,..
Maka itu , perlu diadakan  re-building  dan meletakkan  peran MENWA 
dalam posisi lini kedua (reserved) dan  pendukung operasi (support non 
combatan) .
Bang Sharif , mungkin lewat jalur HANKAM yang anda punya , kita bisa 
mengetahui banyak tentang hal ini .
Wassalam ,
Priyo PS
-




--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: JI versi Umar Abduh. Re: On J.I.

2003-11-10 Terurut Topik Priyo Pribadi Soemarno
Kang Doedoeng ,
Nuhun info na ,..
Mungkin harus ada referensi lain yang lebih fair , karena Umar Abduh mah 
kita sudah mahfum alirannya ,..
Yang jelas , JI adalah suatu ideologi yang merupakan spirit perjuangan 
kaum Islam golongan keras . Karena tidak ada organisasinya , sebetulnya 
inilah yang disebut organisasi tanpa bentuk , yang ada ialah keyakinan 
yang tertanam kuat dan memotivasi semua gerakan2nya , termasuk gerakan 
perang2an yang pernah ditampilkan di media TV dan jihad2an dengan seragam 
khas (jubah , sabuk hijau dan parang/kelewang) ..
Sekali lagi , thanks for your info .
Wassalam,
Priyo PS
-Original Message-

From: Doedoeng Z. Arifin [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Date: Sun, 9 Nov 2003 04:57:53 +0700
Subject: [yonsatu] JI versi Umar Abduh. Re: On J.I.

 
 Umar Abduh : Mengenai Jama’ah Islamiyah
 Posted by Umar Abduh on Saturday, November 16th, 2002 at 13:01 (Views:
 9) Berita Buana, Rabu, 13 November 2002, halaman 5
 Mengenai Jama’ah Islamiyah
 Oleh Umar Abduh+
 
 JAMA’AH Islamiyah memang bukan organisasi maya, keberadaannya memang
 riil setidaknya sejak 1979, berpusat di Mesir, dan merupakan pecahan 
dari Ikhwanul Muslimin (IM) pimpinan Hasan Al Banna.
 IM sendiri merupakan harakah Islamiyah yang sudah ada sejak tahun 1936.
 Tahun 1947-1948 IM berhasil mengusir pendudukan Inggris, Perancis dan
 Rusia di kawasan Terusan Suez. Militansi IM membuat pemerintah Mesir 
mendapat tekanan internasional. Akibatnya, pemerintah Mesir banyak 
melakukan tindakan represif terhadap aktivis IM, antara lain melakukan 
pembunuhan terhadap para pemimpin IM seperti Hasan Al Banna ditembak mati 
tahun 1950-an, Abdul Qadir Audah dihukum mati (1954) dan Sayyid Quthb 
dihukum gantung pada tahun 1965.
 
 Jama’ah Islamiyah dibawah pimpinan Omar Abdur Rahman pernah dituduh
 pemerintah AS sebagai dalang peledakan gedung WTC di Kenya tahun 1998.
 Menurut Amerika, aksi itu dilakukan bekerja sama dengan Osamah bin
 Laden.
 Setelah sebelumnya, sekitar 1997 pernah pula dituding sebagai dalang
 peledakan pangkalan militer AS di Saudi Arabia dan kamp militer AS
 Libanon.
 
 Metodologi dan sistem Jama’ah Islamiyah telah banyak diadopsi atau
 setidaknya memberi inspirasi bagi banyak harakah Islamiyah di seluruh
 dunia, termasuk di Indonesia dan kawasan ASEAN.
 
 Gerakan DI/TII pimpinan Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo (SMK)
 merupakan gerakan politik Islam militan, yang sistem dan metodologinya 
berbeda dengan IM maupun pecahannya (Jama’ah Islamiyah). Namun, salah 
satu faksi neo DI/TII (atau NII) pasca SMK di bawah pimpinan Abdullah 
Sungkar dan Abu Bakar Ba’asyir mulai mengadopsi atau terinspirasi oleh 
metodologi dan sistem ini sekitar tahun 1995.
 
 Meski Abdullah Sungkar dan Abu Bakar Ba’asyir pernah memberikan
 Tadzkirah –sebagaimana Djohan Effendi mengutip majalah Nidaul Islam
 (lihat KOMPAS edisi 7 November 2002)-- yang semangatnya sama dengan 
Ja’ma’ah Islamiyah, bukan berarti mereka secara formal-struktural adalah 
bagian dari Jama’ah Islamiyah pimpinan Omar Abdur Rahman. Apalagi sampai 
menjuluki mereka sebagai Imam (spiritual) gerakan Jama’ah Islamiyah untuk 
kawasan Indonesia.
 
 Meski Jama’ah Islamiyah pimpinan Omar Abdur Rahman dituduh oleh Amerika
 pernah bekerja sama melakukan aksi peledakan terhadap fasilitas militer
 AS, institusi itu sama sekali bukan bagian dari struktur Al Qaedah. 
Karena nama Al Qaedah sendiri baru dimunculkan AS tahun 2000 pasca 
tragedi Oklahoma yang ternyata dilakukan oleh Timothy Mc Veigh (warga 
negara AS) bukan Al Qaedah.
 Hingga kini tuduhan keterlibatan Al Qaedah terhadap tragedi Oklahoma
 tidak dapat dibuktikan, begitu pula tuduhan adanya hubungan antara Al 
Qaedah dengan Jama’ah Islamiyah pimpinan Omar Abdur Rahman.
 
 Sampai sejauh ini Abdullah Sungkar dan Abu Bakar Ba’asyir memang tidak
 pernah menjadi bagian dari harakah Jama’ah Islamiyah pimpinan Omar
 Abdur Rahman. Kesamaan dalam ideologi, meotodologi, sistem berharakah 
dan kesamaan dalam memposisikan syari’at Islam di dalam konteks kehidupan 
bernegara, adalah hal yang lumrah dan sama sekali tidak bisa dikatakan 
adanya kaitan dari sebuah jaringan.
 
 Metodologi dan sistem berharakah serta bagaimana memposisikan syari’at
 Islam di dalam konteks kehidupan bernegara, tidak bisa dikaitkan dengan
 dengan “sikap keras” yang mewarnai perjalanan harakah Jama’ah Islamiyah
 pimpinan Omar Abdur Rahman ataupun sikap berani Osamah bin Laden 
terhadap Barat (Amerika).
 
 Dapatkah kita mengatakan bahwa TNI atau ABRI adalah institusi tukang
 jagal dengan merujuk kepada kasus pembantaian tahun 1984 (kasus Tanjung 
Priok 12 September 1984)? Tentu tidak tepat. Karena, meski doktrin, 
metodologi dan sistem yang digunakan sama, akan menghasilkan “warna” yang 
berbeda, mengingat “warna” tadi lebih banyak ditentukan oleh siapa 
pemimpinnya dan kepentingan politik yang menyertainya.
 
 Dapatkah kita menyebut adanya sebuah jaringan antara TNI (atau ABRI)
 kita dengan militer AS, karena sistem dan metodologi

[yonsatu] Re: On J.I.

2003-11-10 Terurut Topik Priyo Pribadi Soemarno
Kangmas Djoni Saleh ,
Terimakasih infonya ,..Lagi saya klipping dan masih di otak-atik ,..
Wassalam ,
Priyo PS
--Original Message
-
From: Akhmad Bukhari Saleh [EMAIL PROTECTED]
To: YON-I/ITB [EMAIL PROTECTED]
Date: Sun, 9 Nov 2003 00:33:16 +0700
Subject: [yonsatu] On J.I.

 U.S. - Indonesia Society - USINDO [Washington D.C.]
 November 6, 2003
 USINDO Open Forum
 
 Summary followed by QA
 
 Indonesia's Reactions to the War on Terrorism
 
 with Sidney Jones, Indonesia Project Director International Crisis
 Group Jakarta
 
 October 28, 2003 [available online Nov. 6] Washington D.C.
 
 Sidney Jones did a convincing job of explaining why it is politically
 incorrect - if not impossible - for Indonesians to condemn Jemaah
 Islamiyah (JI) these days.
 The organization listed as a terrorist group by the U.S. and the UN
 and the subject of a detailed exposé by the International Crisis
 Group, whose Jakarta office is headed by Jones, is nevertheless exempt
 from direct criticism in Indonesia for a variety of reasons.
 While top government leaders such as Coordinating Minister Susilo
 Bambang Yudhoyono and Police Chief Da'i Bachtiar will condemn JI to
 audiences in the United States, they will not repeat those accusations
 in Indonesia, Jones said at a USINDO meeting on October 28.
 
 Most Indonesians are so alienated by U.S. Middle East policy, from its
 stance on the Israel-Palestine conflict to its war in Iraq, that
 anything the U.S. condemns, in the eyes of these Indonesians, can't be
 all bad.
 Even the moderates, said Sidney Jones, believe that the U.S. has
 singled out Muslims for repressive action and treats Indonesia in a
 high-handed way.
 There's a belief that Indonesia can't win, she said.  Indonesia
 never gets credit for anything it accomplishes.
 
 As a result, anything the U.S. condemns must be defended and anything
 the U.S. supports must be suspect.
 
 This preoccupation with the U.S. is distorting what might otherwise be
 a more hostile attitude toward JI.
 For example, the moderate Nahdlatul Ulama, Indonesia's largest Muslim
 organization, has good reason to loathe Jemaah Islamiyah, Jones
 said.
 The JI is the direct descendant of Darul Islam, the militant
 fundamentalist organization that fought for an Islamic state during
 the independence struggle and afterward against the Republic until it
 was crushed by the Indonesian army in the 1960s.
 The DI saw the NU as impure, idolatrous, Jones said, and that
 attitude is alive and well within the JI.
 The convicted Bali bomber, Amrozi, had, as one of his first acts upon
 returning to Indonesia from Malaysia about three years ago, desecrated
 the grave of an NU kiai (religious leader) who was beloved in that
 area.
 The NU was outraged, but the outrage that everyone senses was not
 expressed by the leaders of NU. said Jones.  Why? The NU fears that
 the JI might attack them.
 The NU leader, Hasjim Muzadi, has political ambitions, and it's just
 not politically possible to take a stand because he would be accused
 of kowtowing to the U.S. line, Jones said.
 Another reason for caution is that NU is worried that the JI will
 attack NU pesantren, the Islamic boarding schools which are the
 lifeblood of the NU educational system.  There are perhaps 30,000
 pesantrens in all of Indonesia, the vast majority of which are
 controlled by the NU, she said.
 
 There is some evidence that the JI may target the pesantren system.
 A cache of documents, captured by the police in Semarang a few months
 ago, contained a computer printout survey of religious schools in
 Central Java, including the name of each school, the religious leader,
 the number of his followers and affiliated organizations, and whether
 JI had access to it.
 The chilling news was that JI had the capability of such a
 sophisticated survey, but the good news was that the survey admitted
 JI had very little access to these schools.  Very few pesantrens want
 contact with the JI, she said.
 
 Another complication is that Jemaah Islamiyah is a generic term
 meaning Islamic community.  It would be as if the Irish Republican
 Army called itself the Catholic Church, Jones said.
 
 As a consequence, Indonesia is not willing to crack down on JI.
 This failure to ban the organization may have serious consequences,
 Jones said.
 At the moment, senior JI leaders are in detention, but it is not clear
 that the police can link them to specific acts
 of violence.  They will be more difficult to convict than was Abu
 Bakar Bashir, JI's leader.
 Meanwhile, the police are vulnerable.  There was a well orchestrated,
 well financed protest of 20,000 people in Solo, Central Java, after
 the recent arrests of 15 terror suspects.
 No senior Indonesian official came to the defense of the police; on
 the contrary, there seems to be an orchestrated campaign to go after
 the police, Jones said.
 
 There is a serious problem for moving further on the war on
 terrorism, Jones said.
 
 Meanwhile

[yonsatu] Kiblat elektronik (Re: Re: Sekularisme)

2003-11-10 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
- Original Message -
From: Abas F Soeriawidjaja
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 10 Nopember 2003 22:49
Subject: [yonsatu] Re: Sekularisme

 Telepon genggam Samsung sedang mengembangkan
 telepon genggam yang dengan bantuan GPS dapat
 menunjukan arah kiblat yang tepat dari seluruh tempat
 di muka bumi ini, juga lengkap dengan Takbir pada waktu2
 solat di mana telepon genmggam itu digunakan.
 Katanya tahun 2004 sudah akan dipasarkan.

Nggak usah tunggu 2004 Basye, sekarang juga Wangki (Triawan Saleh, Ekek
Angk. Anda), sudah pakai handphone O2-XDA yang begitu. Pakai kiblat dan
adzan elektronik.

Saya terkagum-kagum! Bukan pada alim dan takwa-nya para innovator-nya, yang
orang Taiwan, tetapi pada jelinya mereka melihat kemungkinan mencari uang
dari kaum muslimin...

Wasalam.



--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Iran (Re: Re: Sekularisme)

2003-11-10 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
- Original Message -
From: [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 10 Nopember 2003 20:07
Subject: [yonsatu] Re: Sekularisme

 Saya sendiri jadi agak ngeri nih sama anda setelah
 membaca sedikit berita tentang Iran yang menurut
 anda adalah contoh negara Islam yang baik

Hermansyah, saya runut-runut kembali, di mana ya Doedoeng (atau Sumarko?)
ada mengatakan Iran adalah contoh negara Islam yang baik.

Tapi, anyhow, memang betul kata Anda, salah besar mengatakan Iran contoh
negara Islam yang baik.
Iran justru contoh terburuk dari suatu negara yang mengaku Islami.

Di Indonesia masih mendingan, di kalangan DPR misalnya, korupsi marak
dilakukan atas nama reformasi.
Tetapi di Iran, di kalangan ulama penguasa (theokrasi), korupsi dalam
tingkatnya yang dahsyat sekarang ini, terutama oleh lingkungan sekitar
Khameini, marak dilakukan atas nama Islam!

Wasalam.



--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Kiamat 'gagal'

2003-11-10 Terurut Topik Sharif Dayan
Widya Çastrena Dharmasiddha !

Ada yang masih ingat Jim Jones dan pengikutnya di Capetown, yang bunuh diri
bersamasama ?

Secara garis besar, Kristen 'dibagi' dua, yaitu Katholik dan Protestan.
Namun di 'luar' itu masih ada aliran yang tidak mengakui dirinya termasuk
pada salah satu di antara 2 tersebut. Dan sudah sering kita dengar
-khususnya yang didalangi orang Barat- adanya aliran-aliran yang melakukan
hal-hal yang ganjil dan terkadang ekstrem. Ranting Daud (Davidian Branch),
merupakan salah satu di antara mereka.

Ranting Daud menjadi terkenal karena mereka menimbun senjata dan amunisi,
lalu 'menantang' pemerintah AS c/q FBI, sehingga berakhir dengan penyerbuan
terhadap markas kelompok sempalan tersebut.

Untuk menyebut nama lain, adalah Kluk-Kluk Klan -ini canda seorang warga
[hankam]soalnya yang benar Klu Klux Klan- yang menggunakan 'baju'
WASP (white, anglo-sax, protestant) untuk menghabisi orang-orang berkulit
hitam atau yang bersimpati pada keturunan Afrika di Amerika Serikat. Masih
ada entah berapa lagi, dengan nama yang aneh dan lucu. Namun keberadaan
mereka semua sama saja 'bunyi'nya : bahwa hanya kami yang benar, yang
lainnya tidak.

Apa yang dilakukan oleh Imam Samudra dkk, Pendeta Sibuea dan entah siapa
lagi, sebenarnya mengingatkan kita -wira dan purnawira- bahwa tugas kita
tidak ringan. Dan karena tidak ringan itulah, menjadikan pekerjaan tersebut
menjadi amat bernilai harganya.

Saya sudah dan sedang merasakan hal itu, karena sedang berusaha mengumpulkan
pemudi dan pemuda antariman Kota Palembang untuk dapat tampil dalam Perayaan
Natal Rakyat Kota Palembang. Justru persentase terbesar keengganan datang
dari kaum muda Kristen sendiri, khususnya Protestan dan lebih khusus lagi
dari yang segaris atau sejajar dengan sejumlah jemaat Kristen di Bandung,
yang percaya bahwa peristiwa kiamat bisa diperhitungkan waktu kedatangannya.

Ada suara lain ?


Sharif Dayan
Anggota Gerakan Pemuda GPIB


--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: Iran (Re: Re: Sekularisme)

2003-11-10 Terurut Topik waycibi
AWW.

Pak Djoni Saleh, kalau boleh saya ingin tahu data atau
informasi korupsi yang dilakukan oleh orang-orang di lingkungan
sekitar Khamanei.
Wassalam. DZArifin.





 Tapi, anyhow, memang betul kata Anda, salah besar mengatakan
 Iran contoh negara Islam yang baik.
 Iran justru contoh terburuk dari suatu negara yang mengaku
 Islami.

 Di Indonesia masih mendingan, di kalangan DPR misalnya,
 korupsi marak dilakukan atas nama reformasi.
 Tetapi di Iran, di kalangan ulama penguasa (theokrasi),
 korupsi dalam tingkatnya yang dahsyat sekarang ini, terutama
 oleh lingkungan sekitar Khameini, marak dilakukan atas nama
 Islam!

 Wasalam.



 --[YONSATU -
 ITB]--
 Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
 Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Vacation   :
 mailto:[EMAIL PROTECTED]



___
indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id



--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: Cease fire ,...Re: Larangan Berjilbab (refrensi)-klarifikasi

2003-11-10 Terurut Topik waycibi

AWW.

Saya hanya ingin mengimplementasikan ayat: . berilah
peringatan (menurut saya jilbab adalah  bagian dari peringatan
tsb), karena sesungguhnya kamu hanya berkewajiban memberi
peringatan namun kamu tidak ada kekuasaan untuk memberikan
hidayah atas mereka. (QS. Al Ghaasyiyah: 21-22).
Perlu diketahui, jilbab juga bukan budaya Arab, di Arab dipakai
setelah diwajibkan oleh Islam. Ketika kewajiban jilbab
diberlakukan, banyak hal yang lucu, karena tidak semua muslimah
saat itu memiliki kain untuk digunakan jilbab, akhirnya ada
yang menggunakan, sprei, alas meja dll.
Wassalam. DZArifin

 Mengapa kita membuang waktu untuk merubah keyakinan orang
 lain ??
 Jilbab , anggaplah sebagai budaya ,.. bisa diterima bisa
 juga tidak , ...  tergantung masing2 ,...Lho , memangnya
 jilbab budaya asli Indonesia ?? Yang paling penting
 sebetulnya adalah  , akhlaq yang membungkus tubuh ,  akal
 dan pikiran kita ,..
 Sudahilah diskusi mengenai Jilbab ini , ..biarlah semua
 pemikiran Rekans  CORPS yang telah disampaikan melalui milis
 ini dapat menjadi catatan kita  masing2 dan mungkin suatu
 ketika nanti , barulah kita bisa memahami dan  menerima
 beberapa pendapat yang dilontarkan oleh sahabat2 kita
 tersebut ,..
 Adinda Utami yang gagah perkasa nun jauh di Michigan sana ,
 ..
 berjalanlah dengan langkah seperti biasa , .. menatap
 kedepan seperti  ketika menapaki rel kereta api ,...
 Rekans sekalian , selamat bekerja , selamat menunaikan
 ibadah puasa dan  semoga ALLAH SWT  dapat menerima amal
 ibadah kita ,..Amieeen .
 Widya Castrena Dharma Siddha ,
 Wassalam,
 Priyo PS
 ---




___
indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id



--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: Sekularisme

2003-11-10 Terurut Topik waycibi
. Tapi mengapa Firaun dan Iblis dianggap kafir?Republik Indonesia saya kira 
cukup tanpa embel-embel Islam,
masalahnya kembali pada konsep negara Islami tadi.

===





Tapi toch perempuan harus berjilbab juga.  Ini kan nggak adil
menurut
saya.  Kalau menurut logika saya yang lebih tepat adalah: Kalau
laki2
nggak bisa menahan nafsunya, lalu memperkosa si perempuan, maka si
laki2
itu musti masuk bui, kalau perlu dihukum mati, habis perkara!
Bukannya
si perempuannya yang musti pakai jilbab.  Lagipula di sisi lain,
apakah
kita tidak bisa melihat kecantikan seorang wanita itu sebagai
sesuatu yang
indah, sebagai salah satu karya besar Sang Maha Pencipta yang
patutdikagumi, tanpa embel2 nafsu?  Rasanya rendah sekali manusia itu
kalau
apa2 selalu dikaitkan dengan nafsu.  Kita kan sudah tidak hidup
dijaman
batu lagi?, yang rumahnya adalah gua2 gelap?,  yang lampunya
adalah obor?,


=


Apakah kalau kita sudah merasa aman polisi atau tentara sudah
tidak diperlukan lagi. Amerika yang konon merasa sebagai negara
paling aman, tentaranya terbanyak di dunia. Ada kata bijak,
prevent better than cure.
Sekali-sekali baca Pos Kota atau Lampu Merah, apakah kita masih
dizaman batu itu, atau sudah zaman “modern”?




Menurut saya sudah saatnya sekarang ini Islam memperlakukan
manusia itu
sebagai manusia yang beradab.  Bukan sebagai manusia yang
mempunyai nafsu
hewani, yang sepanjang masa harus dipecuti.

===

Saya jadi ingin tahu, konsep “bukan Islam” yang memperlakukan
manusia sebagai manusia yang beradab, mohon dijelaskan yah Pak.


Wassalam. DZArifin.




___
indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id



--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: Komentar wanita pakai jilbab dari Utami!

2003-11-10 Terurut Topik waycibi
AWW.

Saya ragu apakah benar para ulama memaksa, saat ini Islam
bukan hukum positif di Indonesia, punya hak apa mereka memaksa?
Namun kalau menganjurkan, saya yakin mereka pasti akan
menganjurkan sebatas himbauan moral. Bedakan dengan kasus
polisi memaksa pengendara sepeda motor untuk mengenakan helm,
namun walaupun demikian banyak juga orang ga pake helm.


 Menurut saya sudah saatnya para ulama atau orang2 yang
 mengaku/diaku ulama  tidak lagi memaksa apalagi
 mengintimidasi pemakaian jilbab, karena ini  hanya akan
 memaintain sikap hidup munafik yang pak ABS sebut itu.


Tentang hal di bawah ini, saya mencoba mengambil hikmahnya dari
QS Al 'Alaq 96: 6 - 19.
Bagaimana kalau saya mengatakan begini: Kepada para pejabat dan
anggota DPR (dalam kasus korupsi, dalam konteks perintah dan
larangan, berjilbab dan korupsi sama saja), untuk tidak menurut
begitu saja (apalagi dengan ketakuatan) kepada segala perintah
dan larangan penegak hukum atau yang mengaku sebagai pemerhati
hukum. Keputusan untuk tidak korup, haruslah berdasar atas
kemauan diri sendiri, bukan berdasarkan keinginan orang lain.
Menurut saya malah kata sadar lebih tinggi kualitasnya dari
mau, banyak orang yang mau melakukan sesuatu tapi tidak sadar
apa akibatnya. BTW itu hanya sekedar interpretasi kata.
Wassalam. DZArifin.

 Sebaliknya sudah saatnya pula umat (dalam kasus jilbab ini
 kaum wanita),  untuk tidak menurut begitu saja (apalagi
 dengan ketakutan) kepada segala  perintah dan larangan para
 ulama atau orang yang mengaku ulama (untuk  memakai jilbab).
  Keputusan memakai jilbab haruslah berdasarkan kemauan
 (saya tidak menyebutnya 'kesadaran', karena penggunaan kata
 ini bersifat  intimidatif) dari diri sendiri, bukan
 berdasarkan keinginan orang lain.

 Kenapa kita nggak coba kembali lagi menjadi negara yang
 nomor 3) diatas,  yaitu negara dimana Islam benar2 di
 implementasikan?

 Salam hangat,
 Hermansyah XIV.




___
indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id



--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: Kiamat 'gagal'

2003-11-10 Terurut Topik andoko
mas Syarif, kalau saya boleh tau, GPIB itu apa ya? and ngumpulin pemuda
antariman untuk perayaan Natal itu maksudnya apa?

Kalau anda mau mengumpulkan orang Kristen dan nonKristen untuk merayakan
Natal, anda salah kaprah, alias kebablasan. Perbedaan agama itu bukannya
untuk dibaurkan / dihilangkan/ dileburkan menjadi satu, melainkan bagaimana
kita yang berbeda beda ini bisa saling menghargai.

menurut saya, jumlah orang Kristen yang percaya hari Kiamat bisa dihitung,
itu jumlahnya (kalaupun ada) sangat sedikit, jadi kalau anda mau jadikan hal
ini sebagai topik, data anda harus lebih akurat, misalnya metode apa
yang anda gunakan untuk menghitung jumlah orang tersebut, apakah dengan
survey, atau studi literatur, atau cuma imajinasi atau pendapat pribadi anda
sendiri.

Andoko
9677.08.32536

- Original Message -
From: Sharif Dayan [EMAIL PROTECTED]
To: Yon 1 Mahawarman [EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, November 11, 2003 2:01 AM
Subject: [yonsatu] Kiamat 'gagal'


 Widya Çastrena Dharmasiddha !

 Ada yang masih ingat Jim Jones dan pengikutnya di Capetown, yang bunuh
diri
 bersamasama ?

 Secara garis besar, Kristen 'dibagi' dua, yaitu Katholik dan Protestan.
 Namun di 'luar' itu masih ada aliran yang tidak mengakui dirinya termasuk
 pada salah satu di antara 2 tersebut. Dan sudah sering kita dengar
 -khususnya yang didalangi orang Barat- adanya aliran-aliran yang melakukan
 hal-hal yang ganjil dan terkadang ekstrem. Ranting Daud (Davidian Branch),
 merupakan salah satu di antara mereka.

 Ranting Daud menjadi terkenal karena mereka menimbun senjata dan amunisi,
 lalu 'menantang' pemerintah AS c/q FBI, sehingga berakhir dengan
penyerbuan
 terhadap markas kelompok sempalan tersebut.

 Untuk menyebut nama lain, adalah Kluk-Kluk Klan -ini canda seorang warga
 [hankam]soalnya yang benar Klu Klux Klan- yang menggunakan 'baju'
 WASP (white, anglo-sax, protestant) untuk menghabisi orang-orang berkulit
 hitam atau yang bersimpati pada keturunan Afrika di Amerika Serikat. Masih
 ada entah berapa lagi, dengan nama yang aneh dan lucu. Namun keberadaan
 mereka semua sama saja 'bunyi'nya : bahwa hanya kami yang benar, yang
 lainnya tidak.

 Apa yang dilakukan oleh Imam Samudra dkk, Pendeta Sibuea dan entah siapa
 lagi, sebenarnya mengingatkan kita -wira dan purnawira- bahwa tugas kita
 tidak ringan. Dan karena tidak ringan itulah, menjadikan pekerjaan
tersebut
 menjadi amat bernilai harganya.

 Saya sudah dan sedang merasakan hal itu, karena sedang berusaha
mengumpulkan
 pemudi dan pemuda antariman Kota Palembang untuk dapat tampil dalam
Perayaan
 Natal Rakyat Kota Palembang. Justru persentase terbesar keengganan datang
 dari kaum muda Kristen sendiri, khususnya Protestan dan lebih khusus lagi
 dari yang segaris atau sejajar dengan sejumlah jemaat Kristen di Bandung,
 yang percaya bahwa peristiwa kiamat bisa diperhitungkan waktu
kedatangannya.

 Ada suara lain ?


 Sharif Dayan
 Anggota Gerakan Pemuda GPIB


 --[YONSATU -
ITB]--
 Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
 Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: Komentar wanita pakai jilbab dari Utami!

2003-11-10 Terurut Topik waycibi
AWW.

Sederhana saja, budaya berasal dari kata budhi dan daya yang
berati eksplorasi manusia atas akal budi dan keberdayaannya
dalam merespon fenomena kehidupan, dus dia adalah produk akal.
Agama (Islam) adalah produk Tuhan yang implementasinya
berdasarkan respon manusia terhadap petunjuk-petunjuk agama
tersebut dalam menghadapi fenomena kehidupan. Dengan demikian,
seandainya dibuat dikotomi antara agama dan budaya. Maka dalam
sudut pandang Islam, budaya adalah bagian dari agama.
Jadi kalau, agama dianggap sebagai budaya, maka manifestasinya
adalah jilbab gaul, sholat pamer, haji riya dll. Atau malah
membonsai agama sebagai sekelumit ritual di pojok mesjid dan
musholla.
Wassalam. DZArifin.

 Salah besar menurut saya kalau kita melihat budaya itu
 hanyalah sekedar  simbol dan asesoris.  Budaya adalah
 cerminan peradaban manusia pada suatu  masa.  Agama menurut
 ilmu pengetahuan masuk kedalam budaya, karena agama
 mencerminkan cara pandang manusia pada kurun waktu tertentu
 (sampai  sekarang).  Maka kalau kita bicara budaya
 masyarakat sekarang, kita bisa  mengatakan bahwa budaya
 masyarakat sekarang adalah budaya yang
 berketuhanan.  1000 Tahun lagi mungkin budayanya sudah
 dicirikan oleh hal  yang lain lagi, misalnya berbudaya
 'universalisme'.  Tapi, 1000 tahun lagi  saya sudah tidak
 didunia lagi, jadi, ya EGP aja deh.

 Barangkali rekan2 yang backgroundnya Anthropologi  bisa
 share knowledge  mengenai kebudayaan.

 Salam hangat,
 HermanSyah XIV.






 [EMAIL PROTECTED]
 11/10/2003 14:33
 Please respond to yonsatu


To: [EMAIL PROTECTED]
cc:
Subject:[yonsatu] Re: Komentar wanita pakai
jilbab dari Utami!


 AWW.

 Tahu dan mematuhi aturan adalah dua hal yang berbeda.
 Semua
 orang tahu KKN haram dan dilarang oleh hukum, tapi toh
 banyak
 yang melakukan.
 Saya yakin mahasiswi Univ.Muhammadiyah ini mengerti dan
 tahu
 apa yang dimaksud dengan prinsip jilbab adalah menutup
 aurat  seperti definisi yang disampaikan Bung Doedoeng.
 Tapi mengapa mereka berjilbab setengah-setengah ??? Kenapa

 Saya yakin sebgian besar bukan karena terpaksa, tapi hanya
 sekedar mengikuti mode. Ada istilah jilbab gaul, ya, yang
 seperti itu tadi.

 sih, seperti ogah-agahan ?? Apa ada unsur keterpaksaan
 ??Sepertinya bukan kemauan mereka untuk berjilbab. Jangan2
 seperti kata Joni, mereka akan merasa lega kalau sudah
 diwisuda.


 Begitulah kalau Islam hanya difahami sekedar budaya
 (menurut
 terminologi Pak HermanSyah), jilbab hanya sekedar simbol dan
 asesoris belaka, tidak mencerminkan pembeda sebagaimana
 antara lain tujuan pewajiban pemakaian jilbab.
 Fenomena seperti inilah yang saya sebut sebagai pemahaman
 Islam
 etnis. Dari sisi ini memang muslim di Indonesia mayoritas,
 namun seperti sinyalemen Rasululloh, mereka seperti buih di
 tengah lautan, dan eksistensinya diperebutkan seperti seekor
 domba di tengah-tengah srigala. Tapi kalau mendefinisikan
 muslim dari sisi sistem maka sesungguhnya muslim di
 Indonesia
 adalah minoritas.

 Kalau ditingkat ibu2 lebih heboh lagi,biasanya berjilbab
 penutup kepala dan kebawahnya pakai baju kurung. Entah
 karena tubuh yang melar dan bajunya belum sempat
 disesuaikan, Wah minta ampun deh,dada sama pantat (maaf)
 saling balapan bergoyangnya ( wah batal enggak ya puasanya
 nih :-) ) Dan kalau liat acara di RCTI (?) Tembang
 Kenangan,
 Dansa yo Dansa TVRI...wah, ibu2 berjilbab itu hot
 dansanya. Ya, mbok kalo mau dansa dicopot dong jilbabnya.


 Saya amat sangat setuju apabila ketentuan pelarangan jilbab
 di
 Perancis tersebut adalah untuk pelarangan kemunafikan.

 Jangan2 larangan berjilbab di Perancis itu, bukan jilbabnya
 yang
 dilarang, tapi kemunafikannya itu.

 Wass,






 --[YONSATU -
 ITB]--
 Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
 Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Vacation   :
 mailto:[EMAIL PROTECTED]



___
indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id



--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Menwa yang Ing ngarso sung tulodo (dh: Kontingen Garuda)

2003-11-10 Terurut Topik Sharif Dayan
Widaya 8astrena Dharmasiddha !

At 23:36 10-11-2003 +0700, Priyo Pribadi Soemarno wrote:

Yang jelas , sebetulnya penyertaan MENWA tersebut sangat banyak 
manfaatnya

Setidaknya saya mendapat manfaat untuk diri pribadi. Dalam perkembangan
selanjutnya, ternyata bisa ditularkan pada rekan-rekan 'sipil'.

Saya punya tetangga, yang sudah 2 tahun  menjadi anggota Polri (bintara).
Beda usia kami sekitar 15 tahun. Dalam Persaudaraan Pemudi Pemuda Antariman
Kota Palembang (Persaudaraan), dia termasuk yang saya andalkan. Pertama:
kami menggunakan 'bahasa' yang sama mengenai kebangsaan, ke-dua: dia
mempunyai alasan untuk sering bertemu dengan para pamen untuk mengenalkan
Persaudaraan. Simbiose mutualisme, heh...heh...heh...
;-)


kite , ...kopjen ,kadang2 kopral dan sering2 jenderal , betul nggak mang 
EHE ?? ,...)

Kalau ini saya setuju benar, Pak !
:-)

Dengan tamtama kita bisa omong slenge'an, dengan bintara saling 'ukur'
kemampuan sementara dengan perwiranya kita adu 'gengsi'...
:-


Maka itu , perlu diadakan  re-building  dan meletakkan  peran MENWA 
dalam posisi lini kedua (reserved) dan  pendukung operasi (support non 
combatan) .

Bagaimana hasil kumpul-kumpul ? Tolong dibagi, Pak !


lewat jalur HANKAM yang anda punya , kita bisa 
mengetahui banyak tentang hal ini .

Kalau saya ingat sejarah kelahiran Ksatrian dan [hankam] : hasil
bincang-bincang sekitar 2 jam dengan 2 Mahawarman Yon 1, pada suatu siang di
antara tahun 1991 - 1992. Milis itu diharapkan menjadi salah satu pembentuk
kesadaran bangsa ini mengenai berindonesia. Tapi, cuma Pak ABS saja yang
giat. Mbok yao para senior dan wira ikutan di sana, memberikan 'warna' !


Sharif Dayan

--
-== (Defense site) http://www.ksatrian.or.id ==-
-== (Defense forum) [EMAIL PROTECTED] ==-
-== (Archive) http://groups.yahoo.com/group/hankam/messages/ ==-
-== (Main Depo) http://groups.yahoo.com/group/hankam/files/ ==-
-== (Depo 2) http://groups.yahoo.com/group/hankam2/files/ ==-
-== (Question) - [EMAIL PROTECTED]  ==-


--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: Mas Priyo, terima kasih komentarnya!

2003-11-10 Terurut Topik charles enberg
Yth Mas Priyo,
Terima kasih nasehatnya, dan betul apa yang Mas Priyo sampaikan itu.yang
paling penting sebetulnya adalah akhlaq yang membungkus tubuh, akal dan
pikiran kita.  Kalau kita jalankan hal2 dlm hidup ini dgn niat baik, moga2
hasilnya akan baik dan diridhoi Allah SWT.
Saya ucapkan: Selamat berpuasa dan mohon maaf lahir batin!

Mas Priyo, saya tunggu2 ceritanya ttg keaktifan kelompok Panasbumi di
Indonesia.  Kenal Pak Ismail  Kris dari BPPT ?

Salam,
Utami

- Original Message -
From: Priyo Pribadi Soemarno [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, November 10, 2003 10:59 AM
Subject: [yonsatu] Re: Cease fire ,...Re: Larangan
Berjilbab(refrensi)-klarifikasi


 Assalamu'alaikum saudaraku Rekans CORPS sekalian ,
 Keyakinan adalah sesuatu yang solid , kadang keras bagai batu karang ,..
 Mengapa kita bisa berbeda pendapat hanya karena keyakinan yang berbeda ??
 Bukankah batu karang yang keras kokoh pun bisa hancur oleh tetesan air
 yang tekun dan konsisten , menetes satu persatu ,...?
 Apabila kita ingin mengangkat masalah jilbab dari segi keyakinan , ..maka
 yang terjadi adalah pertemuan dengan berbagai pendapat yang akan
 berbenturan bila berbeda platformnya ,...
 Mengapa kita membuang waktu untuk merubah keyakinan orang lain ??
 Jilbab , anggaplah sebagai budaya ,.. bisa diterima bisa juga tidak , ...
 tergantung masing2 ,...Lho , memangnya jilbab budaya asli Indonesia ??
 Yang paling penting sebetulnya adalah  , akhlaq yang membungkus tubuh ,
 akal dan pikiran kita ,..
 Sudahilah diskusi mengenai Jilbab ini , ..biarlah semua pemikiran Rekans
 CORPS yang telah disampaikan melalui milis ini dapat menjadi catatan kita
 masing2 dan mungkin suatu ketika nanti , barulah kita bisa memahami dan
 menerima beberapa pendapat yang dilontarkan oleh sahabat2 kita
 tersebut ,..
 Adinda Utami yang gagah perkasa nun jauh di Michigan sana , ..
 berjalanlah dengan langkah seperti biasa , .. menatap kedepan seperti
 ketika menapaki rel kereta api ,...
 Rekans sekalian , selamat bekerja , selamat menunaikan ibadah puasa dan
 semoga ALLAH SWT  dapat menerima amal ibadah kita ,..Amieeen .
 Widya Castrena Dharma Siddha ,
 Wassalam,
 Priyo PS
 ---


 -Original Message-
 From: [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Date: Mon, 10 Nov 2003 16:11:48 +0700 (WIT)
 Subject: [yonsatu] Re: Larangan Berjilbab (refrensi)-klarifikasi

  AWW.
 
  Pak Sodik, saya kira Pak Syafril salah menduga. Tidak usah
  masuk hati lah, barangkali ini ujian untuk Pak Sodik di bulan
  Ramadhan ini, apakah mampu menahan amarah atau tidak.
  Dalam beberapa ayat Al Quran seringkali dikatakan  ..
  dan memberi maaf adalah lebih baik bagi kamu. Indah sekali
  dunia ini kalau semuanya menjadi pemaaf. Pernah lihat The
  Message-nya Anthony Quin dan Irene Papas. Film itu
  menggambarkan sejarah perjuangan Muhammad SAW. Hamzah, yang
  diperankan AQ, dibunuh dan jantungnya diambil oleh Hindun, yang
  diperankan IP, namun ketika Futuh Mekkah, Hindun dimaafkan,
  bahkan dikatakan oleh Rasululloh, barangssiap yang berada di
  rumah Abu Sofyan (suami Hindun), maka dia akan aman darah dan
  hartanya. Lha ini cuman kesalahan mengidentifikasi, wajar dong
  Pak Sodik kalau atas kasus ini dimaafkan dan diambil hikmahnya.
  Saya yakin Pak Syafril juga tidak sengaja, maklum sedang shaum
  mungkin kurang konsentrasi.
  Karena saya yang dimaksud Pak Syafril, jadi saya merasa
  berkewajiban untuk melakukan hal ini.
   Bung Syafril yth.
   Maaf terus terang saya semakin tidak mengerti, malah ada
   kata-kata sudah sembuh segala .kok begini diskusi kita
   yah..semakin jauh dari.
  
   Apakah salah, jika ada yang sedang diskusi kemudian saya
   menyodorkan sebuah referensi sebagai pelengkap? Tolong dong
   aturan Internet mana yang saya langgar? Kalau perlu nanti
   kita usulkan kepada DPR agar dibuat RUU Internet!
  
   Ada baiknya bung Syafril buka-buka E-mail secara keseluruhan
   topik diskusi ini, karena saya bukan pelempar issue yang
   dimaksudkan.
  
   Jika diskusi kita apriori dan bersifat pribadi seperti ini,
   rasanya tidak layak saya ikuti, apalagi bung Syafril sebagai
   moderator tentu lebih berkuasa. Karena itu saya undur diri
   sajalah dan.maaf saya lagi puasa...
  
   Salam
   Asodik
  
   Berikut ini pelempar issue (yang mungkin bung Syafril
   maksudkan???): ==
   -Original Message-
   From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
   Sent: Thursday, November 06, 2003 11:03 AM
   To: [EMAIL PROTECTED]
   Subject: [yonsatu] Sekularisme
  
   AWW.
  
   Mohon komentar dari para penganjur atau pendukung
   Sekularisme
   di Indonesia. Apakah sekularisme yang ingin diterapkan di
   Indonesia akan seperti ini juga?
   Wassalam DZArifin
  
  
   Perancis Akan Larang Penggunaan Jilbab di Kelas
  
   --dst--
  
   ==
   -Original Message-
   From: Akhmad Bukhari Saleh [mailto:[EMAIL PROTECTED]
   Sent: Friday, November 07, 2003 5:53 AM

[yonsatu] List Administrator note : List will down for UPS maintenance

2003-11-10 Terurut Topik Syafril Hermansyah
Hallo Gank!

Pada hari ini tanggal 11 Nopember 2003, jam 19:00 WIB rencananya akan
dilakukan perbaikan UPS (lagi) di Internet Data Center PT. Telkom,
sehingga semua server kami akan down mulai jam 19:00 s/d jam 20:00.

-- 
syafril
---
Syafril Hermansyah


--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: Kiamat 'gagal'

2003-11-10 Terurut Topik Sharif Dayan
Widya Çastrena Dharmasiddha !

At 09:42 11-11-2003 +0700, Andoko wrote:

mas Syarif, kalau saya boleh tau, GPIB itu apa ya?

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat.


ngumpulin pemuda
antariman untuk perayaan Natal itu maksudnya apa?

Landasannya : urusan keimanan (ke atas) adalah urusan pribadi sementara
urusan sebagai sesama (ke samping) adalah salah satu penjabaran keimanan.
Ini merupakan penerjemahan saya mengenai bagaimana sebaiknya kita hidup
sebagai suatu bangsa. Bangsa terbentuk oleh berbagai macam warna, namun
tujuannya adalah satu : kesejahteraan dan kemesraan (harmonize) di antara
sesama.

Mengenai Perayaan, penjelasannya setelah ini.


Kalau anda mau mengumpulkan orang Kristen dan nonKristen untuk merayakan
Natal, anda salah kaprah, alias kebablasan. Perbedaan agama itu bukannya
untuk dibaurkan / dihilangkan/ dileburkan menjadi satu, melainkan bagaimana
kita yang berbeda beda ini bisa saling menghargai.

Keikutsertaan tersebut bukan berarti ikut merayakan. Ketika warga NU
mengadakan doa bersama di Palembang, Persaudaraan pun merupakan salah satu
undangan yang hadir untuk bersamasama memanjatkan doa sesuai dengan keyakinan.

Paduan Suara Persaudaraan telah diundang dalam Perayaan Piodalan dan
Dharmashanti umat Hindu dan direncanakan akan tampil -dalam bentuk vocal
group- dalam Acara Halal bi Halal, yang akan dikoordinasikan oleh
rekan-rekan dari Muslim.

Di komplek saya, warga Kristen ikut serta dalam kerja bakti membersihkan
Mushola dan lingkungannya.

Di tempat saya dilahirkan, remaja Muslim -sahabat-sahabat adik saya- ikut
membantu menyusun kursi-kursi saat penyiapan perayaan Hari Raya Paskah.

Ini bukan universalisme, melainkan menjaga dan menyayangi saudara sebangsa.
Persaudaraan hadir untuk menyatakan itu, karena sebagian besar yang terlibat
adalah pemudi dan pemuda yang giat dalam kegiatan rohaniah pada tempat
ibadah mereka masing-masing.

Sebagai gambaran: dalam suatu pertemuan sedunia suatu marga, seorang
Tionghoa warga Republik Indonesia ditanya oleh warga Singapura yang juga
Tionghoa, mengenai mengapa ia lebih dekat dengan orang bukan Tionghoa di
Indonesia dibandingkan dengan sesama Tionghoa. Dengan bangga ia berkata,
Karena saya Tionghoa Indonesia !


menurut saya, jumlah orang Kristen yang percaya hari Kiamat bisa dihitung,
itu jumlahnya (kalaupun ada) sangat sedikit, jadi kalau anda mau jadikan hal
ini sebagai topik, data anda harus lebih akurat, misalnya metode apa
yang anda gunakan untuk menghitung jumlah orang tersebut, apakah dengan
survey, atau studi literatur, atau cuma imajinasi atau pendapat pribadi anda
sendiri.

Saya tidak berani atau pernah memberanikan diri berbicara mengenai
ketelitian suatu jumlah, melainkan akibat dan pengaruh yang ditimbulkan oleh
sebuah jumlah. Hadirnya suatu jumlah adalah merupakan hasil tahapan panjang.
Yang seyogyanya kita cermati sebenarnya adalah mengapa tahapan itu bisa terjadi.

Jika dikaitkan dengan hal yang kita lihat dalam keseharian : apakah korupsi
terjadi dalam hitungan bulan atau sepuluh tahun ? Kalau pendidikan oleh
keluarga memang melekat, yang kemudian dilanjutkan dengan pendidikan oleh
diri sendiri, maka apa pun yang terjadi, si pribadi tersebut akan lebih kuat
dalam bertahan. Entah ukuran jumlah koruptoritu besar atau kecil, yang jelas
bisa kita lihat apa akibatnya bagi kita semua.

Suatu jumlah -entah 1 orang, entah 1.000.000 orang- bisa dinilai ekstrem,
moderat dan sebagainya, tergantung pada bagaimana ia mendapatkan masukan
dari lingkungannya. Dengan nada yang sama : mengapa ada yang percaya pada
suatu hal, sementara yang lain tidak ? Kita (Korps) percaya bahwa kita bisa
membuat perubahan -seturut sesanti kita- ke arah yang lebih baik bagi bangsa
ini, sementara ada yang mencibir.

Para pelaku Intifada, para anggota serikat yang didirikan Ibu Theresa,
ajaran Gandhi, Imam Samudra, Pendeta Sibuea, militan Shikh, separatis Basque
dan lain-lainnya, adalah jumlah-jumlah yang percaya dengan keyakinan mereka.
Bagaimana kita memandang 'kekuatan' pengaruh mereka -bukan ukuran jumlah
mereka- sepenuhnya tergantung pada bagaimana cara kita atau siapa pun
memberikan tanggapan.


Sharif Dayan


--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: Larangan berjilbab

2003-11-09 Terurut Topik Abas F Soeriawidjaja
Nuhun.parantos kahartos ayeuna mah Bung Doedoeng.
Jadi, harus memandang lurus kedepan, jangan tengok kiri atau
kanan.emergency escapenya, go home and find your wife.
Kalo lolos juga.dielus pipinya sama komandan :-)

Kalo gitu aturannyangapain juga pake jilbab ( ukuran saya seperti di
Indonesia menutup kepala saja)?
Maklum di Indonesia, pake tutup kepala,tapi kaosnya dan celananya boleh
ketat.
Kirain seperti jalan keluarnya orang Arab...tutup dari ujung kepala
sampe ujung kaki, tutupnya longgar warnanya hitam supaya jangan ada
kesan garis tubuhnya, jangan bicara kecuali dengan suami.

Wass,

-Original Message-
From: Doedoeng Z. Arifin [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Sunday, November 09, 2003 5:19 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [yonsatu] Re: Larangan berjilbab


AWW.

- Original Message -
From: Abas F Soeriawidjaja [EMAIL PROTECTED]



 Nafsu yang ukurannya menurut hukum/kaidah Agama Islam hanya boleh 
 bangkit kepada muhrimnya saja. Belum jelas bagi saya, apa sebelum jadi

 muhrimnya, terbangkit juga nafsunya.

Supaya tidak salah pengertian, sebaiknya kita gunakan istilah Indonesia
saja. Yang dimaksud 'muhrim' oleh Pak Abas, adalah 'suaminya' kan?
Karena istilah 'muhrim' adalah 'mereka yang sedang' ihrom dalam haji.
Adapun mereka yang haram dinikahi istilahnya adalah 'mahram'.

Sebagai manusia normal pasti terbangkit, ada satu hadits yang menyatakan
apabila kita bertemu dengan wanita yang 'membangkitkan' nafsu, agar
segera pulang ke rumah menemui istrinya.




 Kepada yang menggeluti soal  aurat wanita  khususnya Bung Doedoeng, 
 bagaimana mengatasi ini ??

He..he..he, saya tidak menggeluti 'aurat wanita' kecuali punyanya istri
saya.

Islam memberikan informasi bahwa manusia pada dasarnya cenderung
terhadap lawan jenisnya, namun untuk mengkespresikan kecenderungan
tersebut ada aturan mainnya, yaitu menikah. Yang paling penting dalam
'menundukkan' nafsu terhadap yang bukan istri kita adalah disiplin dan
penguasaan emosional. Kira-kira mirip kita dulu latsar
Pandang lurus ke depan tak
tengok kiri kanan.. langkahnya disamakan   ... dadanya dibusungkan.
Kalau kurang kuat disiplin, yach jatuhnya 'merembes', cuman kalau
ketahuan pelatih dapat kena strap, jungkir plus merayap dan sedikit
'elusan' di pipi.

Wassalam. DZArifin.





--[YONSATU -
ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]


--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Kontingen Garuda

2003-11-09 Terurut Topik Sharif Dayan
Widya Çastrena Dharmasiddha !

At 08:22 09-11-2003 +0700, Priyo Pribadi Soemarno wrote:

Pasukan GARUDA 
yang berdinas di Timur Tengah (Panglimanya waktu itu : Susilo Bambang 
Yudhoyono) ,...

Sebenarnya, berepa jumlah wira yang pernah dikirimkan dalam Kontingen Garuda
? Siapa saja nama mereka ? Apakah Menwa hanya dilibatkan dalam penugasan di
Timur Tengah ?


Sharif Dayan
--
-== (Defense site) http://www.ksatrian.or.id ==-
-== (Defense forum) [EMAIL PROTECTED] ==-
-== (Archive) http://groups.yahoo.com/group/hankam/messages/ ==-
-== (Main Depo) http://groups.yahoo.com/group/hankam/files/ ==-
-== (Depo 2) http://groups.yahoo.com/group/hankam2/files/ ==-
-== (Question) - [EMAIL PROTECTED]  ==-


--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: Komentar wanita pakai jilbab dari Utami!

2003-11-09 Terurut Topik charles enberg
Widya Castrena Dharma Shidha,

Saya ikuti disikusi ini tambah seru, dan kok belum ada pendapat dari
rekanita!
Saya mau nibrung diskusi nih!

Ini menurut pendapat saya pribadi, dan saya sangat mengagumi wanita2 yang
pakai jilbab, dimana memang itu tercantum dalam Surah Annur 31 : Dan
suruhlah mu'minat menundukkan sebagian pandangan2 mereka dan memelihara
kemaluan mereka; dan janganlah mereka nampakkan perhiasan mereka melainkan
apa yang lahir dari padanya dan hendaklah mereka menutup dada mereka dgn
kudung mereka, dan..

Dan apa yang tersirat dalam srt ini ttg janganlah mereka menampakkan
perhiasan mereka melainkan apa yang lahir.  Apa yang saya ketahui dari
interpretasi para Ulama di Indonesia, wanita perlu pakai baju panjang,
lengan panjang, tutup kepala/leher/dada.  Tapi setelah saya di US, saya
temui teman2 moslem di US dari berbagai macam negara interpreatsinya kok
beda2.  Yang dari Afrika itu seperti pada umumnya di Indonesia. Yang dari
Turkey, dia kepala terbuka dan pakai selindang dililitkan di lehernya.  Yang
dari Arab ada pakai tutup kepala  dada/leher, cuma bajunya lebih
longgar/warna gelap (karena katanya warna-warni akan lebih memesinakan kaum
pria) dan ada yang pakai pakaian yang cuma kelihatan matanya.

Dari segi interpretasi  aplikasinya sepertinya ada faktor pengaruh budaya
dibelakangnya.  Di Arab, wanita betul2 terbelakang, tdk bisa voting di
Pemilu, tdk boleh nyupir mobil, dll.  Hubungan social dan carir mereka
sangat terbelakang.  Bukanlah itu sangat menyedihkan mendengarnya di jaman
sekarang ini wanita harus berjalan 2 langkah di belakang pria!

Saya pribadi sebagai wanita, saya sangat tdk setuju dgn pakaian jilbab yang
hanya mata terlihat atau berkah, karena itu membuat kemampuan gerak wanita
sangat terbatas...dan juga berbahaya (tdk bisa melihat dgn baik dan
keaktifan mereka pun sangat terbatas).
Saya percaya bahwa dalam ajaran agama wanita dan pria punya hak yang sama
utk berkembang, berkreasi dlm menuntut ilmu  meraih jabatan2 penting dalam
negara, sekolah,  perusahaan2.  Bagaimana itu hukumnya menurut agama ttg
pakaian jilbab yang cuma terlihat mata saja!

Tampaknya itu lingkungan telah diciptakan sedemikian rupa agar kaum pria
punya kontrol terhadap kaum wanita.  Di Afganistan, kalau wanita tdk pakai
berkah, kaum pria akan memukuli mereka.  Menurut saya itu sangat cruel 
inhuman!

Dan ttg jawaban Pak Doedoeng kalau pria ketemu wanita yang menggetarkan
hatinya.tinggalah wanita itu dan pulang ke istrinya.  Bagaimana kalau
kita sedang dalam meeting seharian dan tugas2 yg tdk bisa ditinggalkannya
dan tdk bisa pulang ke istrinya???
Dan betul menurut Pak Abas  Pak Utun bahwa Pria bisa terpesona dgn melihat
matanya, mendengar suaranya, lambaiannyadan bahkan tanpa melihat
badannya karena cuma dengar suaranya yang lembut ditelpun.
Bagaimana kalau kaum2 prialah yang belajar menahan nafsunya! Kenapa
harus wanita saja yang harus berbaju ini dan itu supaya pria tak tergoda!!!

Selain itu pertanyaan saya kepada para wanita berjilbab: apakah mereka pakai
jilbab itu berdasarkan kemauan mereka sendiri? bukan karena suami atau
masyarakat disekitarnya?
Kalau wanita itu pakai jilbab karena suami/keluarga dan tekanan
lingkungannya, menurut saya itu tdk benar !

Silahkan berkomentar dan lanjutkan diskusinya!

Salam,
Tami Enberg


- Original Message -
From: Abas F Soeriawidjaja [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Sunday, November 09, 2003 1:10 PM
Subject: [yonsatu] Re: Larangan berjilbab


 Nuhun.parantos kahartos ayeuna mah Bung Doedoeng.
 Jadi, harus memandang lurus kedepan, jangan tengok kiri atau
 kanan.emergency escapenya, go home and find your wife.
 Kalo lolos juga.dielus pipinya sama komandan :-)

 Kalo gitu aturannyangapain juga pake jilbab ( ukuran saya seperti di
 Indonesia menutup kepala saja)?
 Maklum di Indonesia, pake tutup kepala,tapi kaosnya dan celananya boleh
 ketat.
 Kirain seperti jalan keluarnya orang Arab...tutup dari ujung kepala
 sampe ujung kaki, tutupnya longgar warnanya hitam supaya jangan ada
 kesan garis tubuhnya, jangan bicara kecuali dengan suami.

 Wass,

 -Original Message-
 From: Doedoeng Z. Arifin [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Sunday, November 09, 2003 5:19 AM
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Subject: [yonsatu] Re: Larangan berjilbab


 AWW.

 - Original Message -
 From: Abas F Soeriawidjaja [EMAIL PROTECTED]



  Nafsu yang ukurannya menurut hukum/kaidah Agama Islam hanya boleh
  bangkit kepada muhrimnya saja. Belum jelas bagi saya, apa sebelum jadi

  muhrimnya, terbangkit juga nafsunya.

 Supaya tidak salah pengertian, sebaiknya kita gunakan istilah Indonesia
 saja. Yang dimaksud 'muhrim' oleh Pak Abas, adalah 'suaminya' kan?
 Karena istilah 'muhrim' adalah 'mereka yang sedang' ihrom dalam haji.
 Adapun mereka yang haram dinikahi istilahnya adalah 'mahram'.

 Sebagai manusia normal pasti terbangkit, ada satu hadits yang menyatakan
 apabila kita bertemu dengan wanita yang 'membangkitkan

[yonsatu] Re: Halo lagi Mas Priyo, Pak Nug Pak Irawan, Budi, Pak Harry Tri Harjono, Pak Brahmanto, Pad Aden Mansyah, Teti, Awal, Yustina, Mbak Ida, Sjafril, mbak Yet, Kak Rina, Nungki,. Sri Dewi yg lainnya!!!

2003-11-08 Terurut Topik Krishna S. Pribadi
Mbak Tami yg baik,
Mungkin sudah lupa ya sama saya, maklum memang ketemunya di Yon I cuma
sebentar (saya lulus ITB 1977, langsung kerja di proyek), saya sempet jadi
Dan Lat Diksar 1976 atau 1977 (lupa lagi yang mana), tapi DikSar 1978 saya
masih sempat ikut menemani.
Pada Diksar 1978 tsb, pada waktu berangkat dari kebun teh Ciater menuju
Pantai Eretan duduk di mobil Jeep Toyota yang terguling masuk selokan di
tanjakan Emen malam2 karena rem blong, di mobil tsb pada waktu itu ada
beberapa staf Kolat lainnya , saya lupa siapa, antara lain Joko Purwono dan
Mbak Tatty Suwarty. Akhirnya seluruh staf tersebut ikut di truk Rheo untuk
melanjutkan perjalanan sedangkan saya sendiri menunggui kendaraan bersama
supir (pak Min dari sipil) sampai subuh dengan seragam Yon I berbekal pistol
FN 46, sampai akhirnya bisa mintabantuan dari truk yang lewat untuk ditarik
keluar dari selokan. Nyaris saja terjadi tabrakan hebat karena dari bawah
ada truk yang sedang nanjak.ada yang ingat nggak kejadian tsb. Akhirnya
saya tidak jadi mendampingi di Eretan untuk latihan dan penutupan latihan.

Wassalam, Krishna
- Original Message -
From: charles enberg [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Saturday, November 01, 2003 9:06 PM
Subject: [yonsatu] Re: Halo lagi Mas Priyo, Pak Nug Pak Irawan, Budi, Pak
Harry Tri Harjono, Pak Brahmanto, Pad Aden  Mansyah, Teti, Awal, Yustina,
Mbak Ida, Sjafril, mbak Yet, Kak Rina, Nungki,. Sri Dewi  yg lainnya!!!




---
Outgoing mail is certified Virus Free.
Checked by AVG anti-virus system (http://www.grisoft.com).
Version: 6.0.491 / Virus Database: 290 - Release Date: 6/18/03


--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: Hallo Pak Khrisna Pak Eddy!!!

2003-11-08 Terurut Topik charles enberg
Widya Castreana Dharma Shidha,
Hallo lagi Pak Khrisna  Pak Eddy,
Tentu saya masih ingat dgn Pak Khrisnadan juga banyak kenangan2 di Yon I
dulu masih bersma saya.  Senang sekali bisa gabung milis Yon I ini, dan
gembira sekali mendengar kabar dari semua teman2.  Saya sampaikan pula ke
Mas Priyo bahwa betapa eratnya hubungan diantara anggota Yon I walaupun saya
tak muncul sdh lama sekali...dan mereka masih ingat sama saya.  Rasanya hati
ini terhibur dari rasa kangen sekali dgn keluarga dan teman2.  nanti saya
sambung lagi ceritanya ya!
Nuhun pisan, Pak Khrisna!

hallo Pak Eddy,
saya kirim email ke alamat LIPI, tapi kok nggak sampai.  Maaf sekali sdh
lama saya tdk kirim2 kabar, dan dari Montana saya pindah ke New Jersey
(kerja 1 th) dan pindah ke Michigan.  Tak terasa kita sdh 11 thn di Michgan.
Kabar duka ttg mbak Eri, dia sdh meninggal pada 1997, dan kakaku yg paling
besar (Mas Toyo) juga sdh meninggal di 1998. Saya tinggal sendiri...dan
dengan gabungnya di Yon I milis rasanya aku punya kakak banyakdan itu
sangat membuat hati terhiburmaaf hati agak emosional cerita ttg
keluarga.
Sekian dulu, dan salam kangen utk semua.
Salam,
Tami
- Original Message -
From: Krishna S. Pribadi [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Saturday, November 01, 2003 2:57 AM
Subject: [yonsatu] Re: Halo lagi Mas Priyo, Pak Nug Pak Irawan, Budi, Pak
Harry Tri Harjono, Pak Brahmanto, Pad Aden  Mansyah, Teti, Awal, Yustina,
Mbak Ida, Sjafril, mbak Yet, Kak Rina, Nungki,. Sri Dewi  yg lainnya!!!


 Mbak Tami yg baik,
 Mungkin sudah lupa ya sama saya, maklum memang ketemunya di Yon I cuma
 sebentar (saya lulus ITB 1977, langsung kerja di proyek), saya sempet jadi
 Dan Lat Diksar 1976 atau 1977 (lupa lagi yang mana), tapi DikSar 1978 saya
 masih sempat ikut menemani.
 Pada Diksar 1978 tsb, pada waktu berangkat dari kebun teh Ciater menuju
 Pantai Eretan duduk di mobil Jeep Toyota yang terguling masuk selokan di
 tanjakan Emen malam2 karena rem blong, di mobil tsb pada waktu itu ada
 beberapa staf Kolat lainnya , saya lupa siapa, antara lain Joko Purwono
dan
 Mbak Tatty Suwarty. Akhirnya seluruh staf tersebut ikut di truk Rheo untuk
 melanjutkan perjalanan sedangkan saya sendiri menunggui kendaraan bersama
 supir (pak Min dari sipil) sampai subuh dengan seragam Yon I berbekal
pistol
 FN 46, sampai akhirnya bisa mintabantuan dari truk yang lewat untuk
ditarik
 keluar dari selokan. Nyaris saja terjadi tabrakan hebat karena dari bawah
 ada truk yang sedang nanjak.ada yang ingat nggak kejadian tsb.
Akhirnya
 saya tidak jadi mendampingi di Eretan untuk latihan dan penutupan latihan.

 Wassalam, Krishna
 - Original Message -
 From: charles enberg [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Saturday, November 01, 2003 9:06 PM
 Subject: [yonsatu] Re: Halo lagi Mas Priyo, Pak Nug Pak Irawan, Budi, Pak
 Harry Tri Harjono, Pak Brahmanto, Pad Aden  Mansyah, Teti, Awal, Yustina,
 Mbak Ida, Sjafril, mbak Yet, Kak Rina, Nungki,. Sri Dewi  yg lainnya!!!




 ---
 Outgoing mail is certified Virus Free.
 Checked by AVG anti-virus system (http://www.grisoft.com).
 Version: 6.0.491 / Virus Database: 290 - Release Date: 6/18/03


 --[YONSATU -
ITB]--
 Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
 Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: SEKULARISME Larangan Berjilbab

2003-11-08 Terurut Topik Doedoeng Z. Arifin
AWW.

Inilah yang ingin saya katakan. Trim's Pak Rizal.

Wassalam. DZArifin.



- Original Message -
From: Rizal Ahmad [EMAIL PROTECTED]


 Mengenai jilbab, yg terjadi di sana Perancis, Jerman, atau tetangga dekat
 kita Singapura, lebih berbau diskriminasi. Orang-orang yahudi
diperbolehkan
 menggunakan tutup kepala mereka sesuai dengan ajaran agamanya, orang sikh
 boleh memakai tutup kepala di tempat2 pendidikan yang dibiayai negara.
 Kenapa memakai jilbab dikecualikan?




--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: Sekularisme

2003-11-08 Terurut Topik Doedoeng Z. Arifin
).
Kelaparan, bencana, kemiskinan, terorisme adalah agenda Islam juga (lihat
beberapa tulisan saya sebelumnya), tidak benar Islam tidak memperhatikan hal
itu.
Sementara sekian dulu, mau sahur he...he...he.

Wassalam. DZArifin.





--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: Sekularisme

2003-11-08 Terurut Topik Doedoeng Z. Arifin
 kita bisa tinjau secara
 matematis.  Pertama, kita integralkan ilmu pengetahuan dari batas bawah
 sampai batas atas, lalu kita katakan bahwa hasilnya adalah 'agama'.  Lalu
 kita coba diferensiasikan agama itu maka mustinya yang muncul adalah ilmu2
 pegetahuan. Ya psikologi, ya kedokteran, ya ekonomi, ya teknik, ya
 pendidikan, ya dsb. dst.

 Sekarang kita integralkan ilmu pengetahuan dari batas bawah sampai batas
 atas, dengan asumsi agama merupakan bagian dari ilmu kebudayaan, dan kita
 sebut hasilnya adalah 'semesta pengetahuan', maka mustinya kalau kita
 diferensiasikan semesta pengetahuan itu,  yang muncul adalah cabang2 ilmu
 pengetahuan yang saya sebut diatas, termasuk agama.

 Nah, sekarang kita tinggal memilih, mana dari 2 pernyataan diatas yang
 lebih tepat?  Apakah agama merupakan bagian integral dari pengetahuan atau
 pengetahuan yang merupakan bagian integral dari agama?


Sulit memang kalau bingkai rujukan kita sudah terbiasa memisahkan agama
dengan pengetahuan. Dalam hadits tadi, justru Islam ingin menegaskan bahwa
upaya perbaikan dan penelitian agar menghasilkan korma yang baik itu adalah
bagian dari agama. Upaya yang sungguh-sungguh dalam lapangan pertanian (dan
tentu dalam lapangan lainnya) adalah sama spiritualnya dengan sholat tahajud
yang membuat jidat hitam itu, atau sama spritualnya dengan sikap santun dan
pengasih terhadap sesama. Karena itu kalau ulama hanya dinisbatkan kepada
mereka yang ahli dalam Quran dan Hadits itu salah, mereka yang ahli dalam
bidang Fisika seperti Pak Imam Dermawan atau Pak Misrin Ahmad*) adalah
ulama, selama bingkai rujukannya adalah Islam sistem tadi.

Wassalam. DZArifin.

=
*) Terima kasih atas informasinya



 Menurut saya ini bukti bahwa agama belum tentu bisa memecahkan seluruh
 masalah duniawi, karena misalnya ilmu pertanian tidak ada di dalam kitab
 suci.  Tapi bahwasanya agama itu dibutuhkan agar manusia itu senantiasa
 berbuat baik, seimbang jiwanya, terkendali nafsunya, dan suci pikiran,
 perkataan serta perbuatannya, itu tidak bisa ditawar-tawar lagi.

 Salam hangat,
 HermanSyah XIV.

 --[YONSATU -
ITB]--
 Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
 Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]





--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] List Administrator Note [ was Re: Fw: Biodata]

2003-11-08 Terurut Topik Syafril Hermansyah
On Fri, 7 Nov 2003 13:21:38 +0700 Jo Wardi (JW) wrote:

   
 - Original Message - 
 From: Jo Wardi 
 To: Anggota Yon-1 
 Sent: Wednesday, October 29, 2003 7:40 AM
 Subject: Biodata

Sudah diupdate (berdasar posting di milis anggota)

Mohon kepada member untuk tidak menyampaikan biodata di Milis
[EMAIL PROTECTED] krn milis ini terarsip di public arsip yg bisa
diakses oleh umum.
Gunakan milis [EMAIL PROTECTED] yg memang untuk konsumsi internal
YON-1 ITB saja.


-- 
syafril
---
Syafril Hermansyah[EMAIL PROTECTED]

List Administrator/Moderators yonsatu/[EMAIL PROTECTED]

--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] On J.I.

2003-11-08 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
 Islamiah.
Despite the efforts of the police, the public still needs convincing,
and Indonesians, not Americans, are the only ones who can make the
case.

The writer is based in Jakarta as Southeast Asia Director for the
International Crisis Group.


--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: Larangan berjilbab

2003-11-08 Terurut Topik Doedoeng Z. Arifin
AWW.

- Original Message -
From: Abas F Soeriawidjaja [EMAIL PROTECTED]



 Nafsu yang ukurannya menurut hukum/kaidah Agama Islam hanya boleh
 bangkit kepada muhrimnya saja.
 Belum jelas bagi saya, apa sebelum jadi muhrimnya, terbangkit juga
 nafsunya.

Supaya tidak salah pengertian, sebaiknya kita gunakan istilah Indonesia
saja. Yang dimaksud 'muhrim' oleh Pak Abas, adalah 'suaminya' kan? Karena
istilah 'muhrim' adalah 'mereka yang sedang' ihrom dalam haji. Adapun mereka
yang haram dinikahi istilahnya adalah 'mahram'.

Sebagai manusia normal pasti terbangkit, ada satu hadits yang menyatakan
apabila kita bertemu dengan wanita yang 'membangkitkan' nafsu, agar segera
pulang ke rumah menemui istrinya.




 Kepada yang menggeluti soal  aurat wanita  khususnya Bung Doedoeng,
 bagaimana mengatasi ini ??

He..he..he, saya tidak menggeluti 'aurat wanita' kecuali punyanya istri
saya.

Islam memberikan informasi bahwa manusia pada dasarnya cenderung terhadap
lawan jenisnya, namun untuk mengkespresikan kecenderungan tersebut ada
aturan mainnya, yaitu menikah. Yang paling penting dalam 'menundukkan' nafsu
terhadap yang bukan istri kita adalah disiplin dan penguasaan emosional.
Kira-kira mirip kita dulu latsar Pandang lurus ke depan tak
tengok kiri kanan.. langkahnya disamakan   ... dadanya dibusungkan.
Kalau kurang kuat disiplin, yach jatuhnya 'merembes', cuman kalau ketahuan
pelatih dapat kena strap, jungkir plus merayap dan sedikit 'elusan' di pipi.

Wassalam. DZArifin.





--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: Hallo Pak Khrisna Pak Eddy!!!

2003-11-08 Terurut Topik Priyo Pribadi Soemarno
Adinda Tami ,
Pak Eddy ZG tidak bisa dihubungi lewat e'mail  dengan alamat LIPI , kira2 
sudah 2 bulanan , gitu ,.. Mohon yang dekat dengan Eddy ZG bisa 
menyampaikan ,..
Pak Krishna menjadi Danlat Kader Angkatan XI , tahun 1977 yang mengambil 
route longmarch nya dar Jalan Cagak , Pegaden Baru sampai Eretan .
Dan Lat  Angkatan XII - tahun 1978 adalah pak Nugraha (mang EHE) , 
dengan pembaretan di pantai Teluk Penyu- Cilacap ,.. Mang EHE setelah 
selesai memimpin latihan Kader tersebut kemudian masuk ke Pasukan GARUDA 
yang berdinas di Timur Tengah (Panglimanya waktu itu : Susilo Bambang 
Yudhoyono) ,...
Ngomong2 soal Jeep SKOMEN , ..dulu juga ada Jeep Walawa (sekarang 
Batalyon punya Pick up Panther) ,... Kalau Jeep Walawa , sering dipakai 
oleh anggota untuk latihan nyupir ,.. salah satunya ada yang 
saking  hot nya , nyupir malam2 , terus nyelonong masuk  kolam di Taman 
Ganesha ,..Pagi2 , Kampus ITB gempar , karena ada Jeep  berenang  di 
Kolam Taman Ganesha ,..
Demikian tambahan cerita  , untuk obat kangen ,..
Wassalam ,
Priyo PS
--

-Original Message-
From: charles enberg [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Date: Sat, 8 Nov 2003 07:39:48 -0500
Subject: [yonsatu] Re: Hallo Pak Khrisna  Pak Eddy!!!

 Widya Castreana Dharma Shidha,
 Hallo lagi Pak Khrisna  Pak Eddy,
 Tentu saya masih ingat dgn Pak Khrisnadan juga banyak kenangan2 di
 Yon I
 dulu masih bersma saya.  Senang sekali bisa gabung milis Yon I ini, dan
 gembira sekali mendengar kabar dari semua teman2.  Saya sampaikan pula
 ke
 Mas Priyo bahwa betapa eratnya hubungan diantara anggota Yon I walaupun
 saya
 tak muncul sdh lama sekali...dan mereka masih ingat sama saya.  Rasanya
 hati
 ini terhibur dari rasa kangen sekali dgn keluarga dan teman2.  nanti
 saya
 sambung lagi ceritanya ya!
 Nuhun pisan, Pak Khrisna!
 
 hallo Pak Eddy,
 saya kirim email ke alamat LIPI, tapi kok nggak sampai.  Maaf sekali
 sdh
 lama saya tdk kirim2 kabar, dan dari Montana saya pindah ke New Jersey
 (kerja 1 th) dan pindah ke Michigan.  Tak terasa kita sdh 11 thn di
 Michgan.
 Kabar duka ttg mbak Eri, dia sdh meninggal pada 1997, dan kakaku yg
 paling
 besar (Mas Toyo) juga sdh meninggal di 1998. Saya tinggal sendiri...dan
 dengan gabungnya di Yon I milis rasanya aku punya kakak banyakdan
 itu
 sangat membuat hati terhiburmaaf hati agak emosional cerita ttg
 keluarga.
 Sekian dulu, dan salam kangen utk semua.
 Salam,
 Tami
 - Original Message -
 From: Krishna S. Pribadi [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Saturday, November 01, 2003 2:57 AM
 Subject: [yonsatu] Re: Halo lagi Mas Priyo, Pak Nug Pak Irawan, Budi,
 Pak
 Harry Tri Harjono, Pak Brahmanto, Pad Aden  Mansyah, Teti, Awal,
 Yustina,
 Mbak Ida, Sjafril, mbak Yet, Kak Rina, Nungki,. Sri Dewi  yg
 lainnya!!!
 
 
  Mbak Tami yg baik,
  Mungkin sudah lupa ya sama saya, maklum memang ketemunya di Yon I
 cuma
  sebentar (saya lulus ITB 1977, langsung kerja di proyek), saya sempet
 jadi
  Dan Lat Diksar 1976 atau 1977 (lupa lagi yang mana), tapi DikSar 1978
 saya
  masih sempat ikut menemani.
  Pada Diksar 1978 tsb, pada waktu berangkat dari kebun teh Ciater
 menuju
  Pantai Eretan duduk di mobil Jeep Toyota yang terguling masuk selokan
 di
  tanjakan Emen malam2 karena rem blong, di mobil tsb pada waktu itu
 ada
  beberapa staf Kolat lainnya , saya lupa siapa, antara lain Joko
 Purwono
 dan
  Mbak Tatty Suwarty. Akhirnya seluruh staf tersebut ikut di truk Rheo
 untuk
  melanjutkan perjalanan sedangkan saya sendiri menunggui kendaraan
 bersama
  supir (pak Min dari sipil) sampai subuh dengan seragam Yon I berbekal
 pistol
  FN 46, sampai akhirnya bisa mintabantuan dari truk yang lewat untuk
 ditarik
  keluar dari selokan. Nyaris saja terjadi tabrakan hebat karena dari
 bawah
  ada truk yang sedang nanjak.ada yang ingat nggak kejadian tsb.
 Akhirnya
  saya tidak jadi mendampingi di Eretan untuk latihan dan penutupan
 latihan.
 
  Wassalam, Krishna
  - Original Message -
  From: charles enberg [EMAIL PROTECTED]
  To: [EMAIL PROTECTED]
  Sent: Saturday, November 01, 2003 9:06 PM
  Subject: [yonsatu] Re: Halo lagi Mas Priyo, Pak Nug Pak Irawan, Budi,
 Pak
  Harry Tri Harjono, Pak Brahmanto, Pad Aden  Mansyah, Teti, Awal,
 Yustina,
  Mbak Ida, Sjafril, mbak Yet, Kak Rina, Nungki,. Sri Dewi  yg
 lainnya!!!
 
 
 
 
  ---
  Outgoing mail is certified Virus Free.
  Checked by AVG anti-virus system (http://www.grisoft.com).
  Version: 6.0.491 / Virus Database: 290 - Release Date: 6/18/03
 
 
  --[YONSATU -
 ITB]--
  Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
  Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Vacation   :
 mailto:[EMAIL PROTECTED]
 
 
 
 
 --[YONSATU -
 ITB]--
 Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
 Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Unsubscribe: mailto:[EMAIL

[yonsatu] Re: Hebatnya polisi (Re: Re: Agen aparat (Re: Re: [anggota] Lolosnya Azahari,...))

2003-11-08 Terurut Topik Priyo Pribadi Soemarno
Mas Djoni ,
Dari analisa yang kangmas berikan , se-olah2 memang semua peristiwa 
tersebut adalah  by design ??
Wassalam,
-Original Message-
From: Akhmad Bukhari Saleh [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Date: Sat, 8 Nov 2003 13:42:46 +0700
Subject: [yonsatu] Hebatnya polisi   (Re: Re: Agen aparat   (Re: Re: 
[anggota] Lolosnya  Azahari,...))

 - Original Message -
 From: Priyo Pribadi Soemarno
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: 08 Nopember 2003 0:03
 Subject: [yonsatu] Re: Agen aparat (Re: Re: [anggota] Lolosnya
 Azahari,...)
 
  Jadi, kelompok tersebut sebetulnya dibentuk oleh kekuatan
  lama, tetapi keburu kebongkar oleh reserse yang jago2 macam
  IMM Prastika ??
 
 Sebetulnya praktis pada semua kasus kriminalitas di Indonesia, termasuk
 terorisme, polisi tahu siapa pelakunya.
 
 Ini bisa jadi disebabkan oleh karena reserse-nya yang jago2, tetapi
 bisa
 juga disebabkan oleh karena penjahatnya yang bodo2.
 Celakanya, kalau di-analisis, sepertinya penyebab yang kedua itu yang
 benar,
 he he he.
 
 Tetapi, diketahuinya siapa pelakunya adalah satu hal, sedangkan
 ditangkapnya
 si pelakunya adalah hal yang lain, yang tidak ada hubungannya dengan
 yang
 pertama.
 
 Penyebab tidak ditangkapnya si pelaku, bisa macam-macam.
 Bisa karena polisi nggak punya ongkos, atau polisinya diongkosin.
 Bisa karena penjahatnya backing-nya kuat, atau si korban yang
 backing-nya
 kuat.
 Dst. dst.
 
 Wasalam.
 
 
 
 --[YONSATU -
 ITB]--
 Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
 Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]
 
 



--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Fwd: US foreign policy...enjoy

2003-11-08 Terurut Topik Suntana
 they were. Not only did they chop off people's
heads and hands, but they oppressed women,too.

Q: Didn't the Bush administration give the Taliban 43 million dollars back
in May of 2001?
A: Yes, but that money was a reward because they did such a good job
fighting drugs.

Q: Fighting drugs?
A: Yes, the Taliban were very helpful in stopping people from growing opium
poppies.

Q: How did they do such a good job?
A: Simple. If people were caught growing opium poppies, the Taliban would
have their hands and heads cut off.

Q: So, when the Taliban cut off people's heads and hands for growing
flowers,that was OK, but not if they cut people's
heads and hands off for other reasons?
A: Yes. It's OK with us if radical Islamic fundamentalists cut off people's
hands for growing flowers, but it's cruel if they cut off people's hands for
stealing bread.

Q: Don't they also cut off people's hands and heads in Saudi Arabia?
A: That's different. Afghanistan was ruled by a tyrannical patriarchy that
oppressed women and forced them to wear burqas whenever they were in
public,with death by stoning as the penalty for women who did not comply.

Q: Don't Saudi women have to wear burqas in public, too?
A: No, Saudi women merely wear a traditional Islamic body covering.

Q: What's the  difference?
A: The traditional Islamic covering worn by Saudi women is a modest yet
fashionable garment that covers all of a woman's
body except for her eyes and fingers. The burqa, on the other hand, is an
evil tool of patriarchal oppression that covers all of a woman's body except
for her eyes and fingers.

Q: It sounds like the same thing with a different name.
A: Now, don't go comparing Afghanistan and Saudi Arabia. The Saudis are our
friends.

Q: But I thought you said 15 of the 19 hijackers on September 11th were from
Saudi Arabia.
A: Yes, but they trained in Afghanistan.

Q: Who trained them?
A: A very bad man named Osama bin Laden.

Q: Was he from Afghanistan?
A: Uh, no, he was from Saudi Arabia too. But he was a bad man, a very bad
man.

Q: I seem to recall he was our friend once.
A: Only when we helped him and the mujahadeen repel the Soviet invasion of
Afghanistan back in the 1980s.

Q: Who are the Soviets? Was that the Evil Communist Empire Ronald Reagan
talked about?
A: There are no more Soviets. The Soviet Union broke up in 1990 or there
about, and now they have elections and capitalism like us. We call them
Russians now.

Q: So the Soviets, I mean, the Russians, are now our friends?
A: Well, not really. You see, they were our friends for many years after
they stopped being Soviets, but then they decided not to support our
invasion of Iraq, so we're mad at them now. We're also mad at the French and
the Germans because they didn't help us invade Iraq either.

Q: So the French and Germans are evil, too?
A: Not exactly evil, but just bad enough that we had to rename French fries
and French toast to Freedom Fries and Freedom Toast.

Q: Do we always rename foods whenever another country doesn't do what we
want them to do?
A: No, we just do that to our friends. Our enemies, we invade.

Q: But wasn't Iraq one of our friends back in the 1980s?
A: Well, yeah. For a while.

Q: Was Saddam Hussein ruler of Iraq back then?
A: Yes, but at the time he was fighting against Iran, which made him our
friend, temporarily.

Q: Why did that make him our friend?
A: Because at that time, Iran was our enemy.

Q: Isn't that when he gassed the Kurds?
A: Yeah, but since he was fighting against Iran at the time, we looked the
other way, to show him we were his friend.

Q: So anyone who fights against one of our enemies automatically becomes our
friend?
A: Most of the time, yes.

Q: And anyone who fights against one of our friends is automatically an
enemy?
A: Sometimes that's true, too. However, if American corporations can profit
by selling weapons to both sides at the same time, all the better.

Q: Why?
A: Because war is good for the economy, which means war is good for America.
Also, since God is on America's side, anyone who opposes war is a godless
un-American Communist. Do you understand now why we attacked Iraq?

Q: I think so. We attacked them because God wanted us to, right?
A: Yes.

Q: But how did we know God wanted us to attack Iraq?
A: Well, you see, God personally speaks to George W.Bush and tells him what
to do.

Q: So basically, what you're saying is that we attacked Iraq because George
W.Bush hears voices in his head?
A. Yes! You finally understand how the world works. Now close your eyes,
make yourself comfortable, and go to sleep. Good night.

Good night, Daddy.



--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: Pemaksaan berjilban (Re: Re: Sekularisme)

2003-11-07 Terurut Topik waycibi

AWW

 Hanya seorang wisudawati, bandingkan  pada tahun 84
 (saja) lebih dari 100 orang siswi SMA di Tasik (saja)
 dipaksa
 menanggalkan jilbab atau pindah sekolah!

 He he he, iya dong 'Doeng, yang cerita sih tentu ya hanya
 seorang, mosok berbondong-bondong mahasiswi cerita sama
 saya, emangnya saya ketua komisi-6 DPR...
 Itu pun juga yang seorang itu menyampaikan ceritanya dalam
 situasi casual, bukan sebagai delegasi demo.

 Tetapi seorang pencerita itu kan mewakili sekian orang.
 Hanya saja saya tidak tanya dia menceritakan tentang berapa
 orang karena yang disampaikannya bukan kasus statistik
 tetapi kasus fenomena.

Inilah nikmatnya kalau diskusi dengan Pak Joni, lugas dan
rasional. Makanya pak saya tulis hanya (dalam tanda petik),
supaya tidak kemudian diinterprtasikan hanya satu orang.
 Sama juga, 100 orang siswi Tasik kan nggak
 seratus-seratusnya menghadap Doedoeng, lalu menceritakan
 kasus mereka. Emangnya Doedoeng ketua DPRD Tasik.

Kalau yang ini 100-an lebih betul-betul saya menghadapi
langsung, karena sat itu saya ketua OSIS SMA 2 Tasikmalaya
(maaf tahunnya yang betul adalah 1986) dan juga ketua PII (yang
ini singkatan Pelajar Islam Indonesia) yang bertugas
mengadvokasi mereka yang mendapat masalah dengan jilbabnya.
Sebagian besar dari mereka akhirnya terpaksa menanggalkan
jilbab karena tekanan dari orang tua yang melarang anaknya
pindah ke sekolah NU atau Muhammadiyah.
Soal DPRD Tasik  lewat atuh (kalo pake istilahnya Pak Joni,
karena saya ekek yang lain cuman modal preman), malah saya
dicalonkan sebagai DPR pusat  sayang kalah senior dengan Mas
Hatta.
 Tentunya hanya 1 orang yang bercerita ke Doedoeng tentang
 100 orang lainnya. Bahkan barangkali Doedoeng pun tidak
 dengar langsung dari satu siswi pun, melainkan hanya dengar
 atau baca kabarnya saja.
 Begitu pun, angka yang 100 itu, saya yakin hanya fenomenal
 bukan
 statistikal.

 -
 Logik saja, punya power apa aktivis mesjid memaksa
 mahasiswi di kampusnya untuk berjilbab??

 Ah, pura-pura nggak tahu nih 'Doeng?

Wah Pak sumpah saya ga tahu (lagi puasa nih, masak saya
bohong), karena jaman saya kuliah tidak ada fenomena
pemaksaan tersebut. Padahal saya juga tidak terlalu aktif di
Salman, sekedar anggota Gamais saja.
 Di semua kampus sekarang ini (kalau di ITB malahan sudah
 demikian waktu saya masih kuliah), kan pelajaran agama
 diberikan di tingkat awal (tingkat I, atau tingkat I dan
 II), di mana yang menjadi asisten-dosennya, khususnya untuk
 agama Islam, adalah para aktivis mesjid kampus.
 Dan memang di tingkat I dan II inilah, 'intimidasi' itu,
 kalau ada pada suatu kampus, umumnya diawali. Mumpung para
 mahasiswi-nya masih sangat yunior.

 Untuk tingkat-tingkat/semester-semester selanjutnya, seperti
 dikatakan si wisudawati itu juga, kalau di antara para
 mahasiswi ada yang nggak nurut, para aktivis mesjid kampus
 itu juga nyatanya nggak bisa apa-apa.
 Sementara itu sebagian mahasiswinya lagi, karena sudah
 kepalang merasakan 'power'-nya para asisten-dosen itu,
 mereka tetap nggak berani ambil risiko.

 Wassalam.
 DZArifin

 Selamat berpuasa, 'Doeng, dan wasalam.



 --[YONSATU -
 ITB]--
 Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
 Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Vacation   :
 mailto:[EMAIL PROTECTED]



___
indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id



--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: Perang dalam Islam hanya apabila terdesak

2003-11-07 Terurut Topik agus pujobroto
  Dalam Islam, perang
 hanya diizinkan
 apabila terdesak, bukan dalam konteks offensif.

AWW,
Pak Doedoeng Yth.,
Kira kira apa yang ada dikepala Imam Samodra ketika
menanam bom di Kuta ya. Apa itu tidak offensif?? Dan
tidak fairnya si Imam ini tidak menyatakan perang
secara terbuka dulu ya dengan para korban bom
tersebut.

Wassalam,
Agus Pujobroto

http://personals.yahoo.com.au - Yahoo! Personals
New people, new possibilities. FREE for a limited time.

--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: Kita perlu menundukkan kepala ,....

2003-11-07 Terurut Topik Hardjono Setiabudi
Yaaah, ikut berduka yo mas Pri, tapi jangan selalu nunduk nanti kalau jalan jadi
kebentur...

Wass.

M Hardjono S


Priyo Pribadi Soemarno wrote:

 Assalamu'alaikum Rekans CORPS  sekalian ,
 Tayangan media TV hari ini , kamis pagi ,.. sungguh menyesakkan dada kita
 semua ,..
 Bagaimana rasanya melihat tubuh2 yang terbakar , matang , berserakan dan
 dikeluarkan dari Bus yang terbakar . Seharian , yang ada cuma rasa sesak,
 mual , sedih , kesal dan prihatin .
 Baru saja kita berduka karena kehilangan prajurit2 yang gagah berani ,
 terpaksa meninggal karena kecerobohan manusia , ... sekarang , ...anak2 kita
 meninggal dengan sangat menderita karena terbakar dan tidak berdaya karena
 tanpa ada pertolongan .
 Berapakah waktu yang berjalan , sejak tabrakan terjadi dan kemudian muncul
 api dan kemudian proses pembakaran itu berlanghsung ??? Satu jam , tiga
 puluh menit atau semenit , sehingga tidak ada suatu kekuatan yang bisa
 mengubah nasib anak2 kita tersebut ??
 Kejadian yang sama berulang-ulang , menandakan bahwa kita tidak peduli
 dengan semua kejadian masa lalu dan tidak pernah memahami dan belajar dari
 pengalaman .
 Ataukah kita semua sedang mendapat  ujianNYA ???

 Semua gemerlapnya bintang dan tanda jasa yang bertengger didada para
 pemimpin , tidak ada artinya ketika banyak prajurit kita yang gugur dimedan
 pertempuran ,
 kecanggihan SUKHOI terbang indah , tidak punya kesan  sama sekali ketika
 prajurit Kopasus tewas dalam keadaan terikat karena dijatuhkan  kelaut
 gara2  Helikopter oleng ,
 Jangan tanyakan bagaimana rasanya mati terbakar , baik prajurit Marinir yang
 terlatih maupun anak2 sekolah yang pulang darmawisata ,...terbakar tetap
 saja rasanya panas , tetapi yang mungkin yang dipikirkan oleh  para korban
 sebelum api itu menhentikan napasnya , adalah pertanyaan : ...mengapa tidak
 ada orang yang bisa menolong dan menghindarkan mereka dari kematian ???
 Kita perlu menundukkan kepala , .. menyatakan rasa duka dan belasungkawa
 kita pada keluarga korban ,  dan kita perlu menunduk lebih dalam lagi ,
 karena  nampaknya kita belum bisa membaca  isyarat TUHAN

 Wassalam ,
 Priyo PS
 --

 _
 MSN 8 with e-mail virus protection service: 2 months FREE*
 http://join.msn.com/?page=features/virus

 --[YONSATU - ITB]--
 Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
 Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]


--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Sejak kapan kita beragama?

2003-11-07 Terurut Topik Abdullah Sodik
Ngomong-ngomong soal agama yang kita anut salama ini, tentu kita
masing-masing punya jawaban tersendiri terhadap pertanyaan: Sejak kapan
kita beragama?.

Salam
Asodik



--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Intermezo: Orang Bodoh VS Orang Pinter

2003-11-07 Terurut Topik Abdullah Sodik
Dari milis tetangga...sekedar intermezo..

Seringkali kita saksikan, orang bodoh mengajukan pertanyaan yang bodoh.
Padahal masih ada pertanyaan yang lebih bodoh, yaitu pertanyaan yang tidak
pernah diutarakan...Biasanya terjadi pada orang pinter, karena terlalu
banyak dipikir masak-masak (keburu busuk yah..), takut salah, malu...dsb

Salam
Asodik

-Original Message-
From: HRD Endang 
Sent: Friday, October 24, 2003 10:05 AM

Habis baca, lalu renungkan. Ada benernya juga tuh,friends

1. Orang bodoh sulit dapat kerja, akhirnya dia bisnis.Agar bisnisnya
berhasil, tentu dia harus rekrut orang Pintar. Walhasil Bosnya orang pintar
adalah orang bodoh.

2. Orang bodoh sering melakukan kesalahan, maka dia rekrut orang pintar
yang tidak pernah salah untuk memperbaiki yang
salah.Walhasil orang bodoh memerintahkan orang pintar untuk keperluan
orang bodoh.

3. Orang pintar belajar untuk mendapatkan ijazah untuk selanjutnya
mendapatkan kerja. Orang bodoh berpikir secepatnya mendapatkan uang untuk
membayari proposal yang diajukan orang pintar.

4. Orang bodoh tidak bisa membuat teks pidato, maka disuruh orang pintar
untuk membuatnya.

5. Orang bodoh kayaknya susah untuk lulus sekolah hukum (SH). oleh karena
itu orang bodoh memerintahkan orang pintar untuk membuat undang-undangnya
orang bodoh.

6. Orang bodoh biasanya jago cuap-cuap jual omongan,sementara itu orang
pintar percaya. Tapi selanjutnya orang pintar menyesal karena telah
mempercayai orang bodoh. Tapi toh saat itu orang bodoh sudah ada diatas.

7. Orang bodoh berpikir pendek untuk memutuskan sesuatu di dipikirkan
panjang-panjang oleh orang pintar, walhasil orang orang pintar menjadi
staffnya orang bodoh.

8. Saat bisnis orang bodoh mengalami kelesuan, dia PHK orang-orang pintar
yang berkerja. Tapi orang-orang pintar DEMO, Walhasil orang-orang pintar
meratap-ratap kepada orang bodoh agar tetap diberikan pekerjaan.

9. Tapi saat bisnis orang bodoh maju, orang pinter akan menghabiskan
waktu untuk bekerja keras dengan hati senang, sementara orang bodoh
menghabiskan waktu untuk bersenang-senang dengan keluarganya.

10. Mata orang bodoh selalu mencari apa yang bisa dijadikan duit. Mata
orang pintar selalu mencari kolom lowongan perkerjaan.

11. Bill gate (Microsoft), Dell, Hendri (Ford), Thomas Alfa Edison, Tommy
Suharto, Liem Sioe Liong (BCA group). Adalah orang-orang Bodoh (tidak pernah
dapat S1) tetapi kaya. Ribuan orang-orang pintar bekerja untuk mereka. Dan
puluhan ribu jiwa keluarga orang pintar bergantung pada orang bodoh.

PERTANYAAN :
1. Jadi mending jadi orang pinter atau orang bodoh??
2. Pinteran mana antara orang pinter atau orang bodoh???
3. Mulia mana antara orang pinter atau orang bodoh??
4. Susah mana antara orang pinter atau orang bodoh??

Kesimpulan :
1. Jangan lama-lama jadi orang pinter, lama-lama tidak sadar bahwa
dirinya telah dibodohi oleh orang bodoh.
2. Jadilah orang bodoh yang pinter dari pada jadi orang pinter yang
bodoh, bahkan dibodohi.
3. Kata kunci nya adalah resiko dan berusaha,karena orang bodoh
perpikir pendek maka dia bilang resikonya kecil, selanjutnya dia berusaha
agar resiko betul-betul kecil. Orang pinter perpikir panjang maka dia
bilang resikonya besar untuk selanjutnya dia tidak akan berusaha mengambil
resiko tersebut. Dan mengabdi pada orang bodoh.


--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: Pemaksaan berjilban (Re: Re: Sekularisme)

2003-11-07 Terurut Topik waycibi
AWW.


 Saya bicara mengenai medio 1990-an, tetapi lalu Doedoeng
 bandingkan dengan 1984.
 Jelas paradigma ipoleksosbud-nya beda sekali.

 Kayak nggak tahu aja 'Doeng, kalau tahun 1980-an aparat
 disuruh Soeharto untuk menekan Islam, karena dianggap
 membahayakan kekuasaan korup-nya, sedangkan 1990-an, setelah
 pencalonan Habibie sebagai wapres ditelikung ABRI, Soeharto
 mem-baik2-i Islam untuk diadu dengan ABRI demi
 mempertahankan kekuasaan korup-nya.

 Jadi sikon-nya terlalu jauh untuk membanding-bandingkan
 urusan jilbab tahun 1980-an dan 1990-an.

 Terlalu jauh kalau mau dipadankan 'Doeng...

Kalau yang paling hangat (2002 atau 2001 ??) adalah ketentuan
di UNDIP yang melarang mahasiswinya untuk berjilbab dalam
ijazahnya. Namun saya tidak pernah mendengar ada pemaksaan
berjilbab, sekalipun dari para aktivis mesjid apalagi dalam
bentuk formal semacam SK Rektor UNDIP  tadi.
Pak Joni, atas semua yang saya angkat ini, saya hanya ingin
mengatakan bahwa pemaksaan apakah mengenakan atau
menanggalkan jilbab dan berbagai pemaksaan lainnya adalah
sesuatu yang tidak manusiawi biar pun dibungkus oleh SK, UU
atau apapun namanya, just like that. Karena kesannya, ketika
jilbab di Perancis itu dilarang menjadi sesuatu yang sah-sah
saja karena dibungkus oleh demokrasi atau peraturan formal
seperti di UNDIP tadi.

==

 Logik saja, punya power apa aktivis mesjid memaksa
 mahasiswi di kampusnya untuk berjilbab??

 Ah, pura-pura nggak tahu nih 'Doeng?
 Di semua kampus sekarang ini (kalau di ITB malahan sudah
 demikian waktu saya masih kuliah),


Pak Joni, apakah waktu Bapak kuliah, kesadaran para aktivis
untuk berjilbab sudah cukup tinggi? sehingga mereka punya
keberanian (kalau memang ada pemaksaan). Setahu saya kesadaran
berjilbab bagi para muslimah di Indonesia populer akhir tahun
70-an.
Oh ya, terima kasih ucapan selamatnya, selamat menunaikan
ibadah shaum juga buat Bapak dan keluarga.
Wassalam. DZArifin.


___
indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id



--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: Perang dalam Islam hanya apabila terdesak

2003-11-07 Terurut Topik waycibi
AWW.

Wah Pak Agus, beda sekali antara perang dengan terorisme. Islam
sangat menentang dan melarang terorisme, bahkan seandainya
terjadi dalam wilayah kekuasaan Islam dan hukum Islam
diberlakukan, maka hukumannya mati dan bahkan dengan cara
disalib (?).
Perang terjadi ketika kekuatan politik dalam konteks negara
tidak bisa menyelesaikan persoalan dengan jalan damai, untuk
itu ada aba-aba atau pemberitahuan kepada negara yang akan
diserangnya. Kalau model BLBI dan Aceh mungkin (?) terorisme
atau kerusuhan (rioot) saja, bukan kategori Perang. Artinya
Imam Samudera tidak mewakili komunitas politik dalam konteks
negara.
Apa yang ada di kepala Imam Samudra? Kok pertanyaannya agak
tendensius nih? Tapi mungkin bisa ditanyakan langsung kepada
ybs atau saya kira Pak Hakim punya catatan berdasarkan hasil
persidangannya.
Wassalam. DZArifin

==

Ini kan Pak Agus yang melantik saya waktu pembaretan di Eretan
tahun 88 itu??

  Dalam Islam, perang
 hanya diizinkan
 apabila terdesak, bukan dalam konteks offensif.

 AWW,
 Pak Doedoeng Yth.,
 Kira kira apa yang ada dikepala Imam Samodra ketika
 menanam bom di Kuta ya. Apa itu tidak offensif?? Dan
 tidak fairnya si Imam ini tidak menyatakan perang
 secara terbuka dulu ya dengan para korban bom
 tersebut.

 Wassalam,
 Agus Pujobroto

 http://personals.yahoo.com.au - Yahoo! Personals
 New people, new possibilities. FREE for a limited time.

 --[YONSATU -
 ITB]--
 Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
 Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Vacation   :
 mailto:[EMAIL PROTECTED]



___
indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id



--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Sorry salah mengerti (Re: Re: Pemaksaan berjilban (Re: Re: Sekularisme))

2003-11-07 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
- Original Message -
From: [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 07 Nopember 2003 14:16
Subject: [yonsatu] Re: Pemaksaan berjilban (Re: Re: Sekularisme)

   Logik saja, punya power apa aktivis mesjid memaksa
   mahasiswi di kampusnya untuk berjilbab??

--

  Ah, pura-pura nggak tahu nih 'Doeng?
  Di semua kampus sekarang ini (kalau di ITB malahan sudah
  demikian waktu saya masih kuliah), kan pelajaran agama
  diberikan di tingkat awal (tingkat I, atau tingkat I dan II),
  di mana yang menjadi asisten-dosennya, khususnya untuk
  agama Islam, adalah para aktivis mesjid kampus.

-

 Wah Pak sumpah saya ga tahu (lagi puasa nih, masak saya
 bohong), karena jaman saya kuliah tidak ada fenomena
 pemaksaan tersebut. Padahal saya juga tidak terlalu aktif di
 Salman, sekedar anggota Gamais saja.

Wah sorry 'Doeng, kalimat-kalimat saya kurang jelas sehingga Anda salah
mengerti.

Yang saya maksudkan dengan Anda semestinya tahu itu bukanlah tentang
pemaksaan berjilbabnya, tetapi tentang 'power' yang dipunyai para aktivis
mesjid, dalam fungsi mereka sebagai asisten-dosen, terhadap mahasiswi
yunior.

Ini yang saya maksudkan dengan sejak saya masih kuliah pun sudah demikian.
Para aktivis Salman jaman itu pun sudah ramai-ramai jadi asisten-dosen mata
kuliah agama Islam, yang biasanya dosennya hanya seorang dua orang,
menghadapi ribuan mahasiswa ITB tingkat awal.

Saya sendiri, sebagai juga aktivis Salman, sudah sempat mengikuti penataran
asisten-dosen agama Islam (seminggu di Puncak), tetapi akhirnya nggak jadi
asisten, karena nggak sanggup kalau setiap Sabtu harus datang ke kampus,
karena Sabtu itu waktunya 'dugem', he he he.
Itu sebabnya juga, walau sudah lulus Susgumil, saya tidak mau jadi pelatih
Walawa, yang bertugasnya tiap Sabtu juga.

Dari kedekatan saya dengan dunia asisten-dosen itu, baik asisten-dosen agama
Islam maupun asisten-dosen kewiraan (pelatih Walawa), saya tahu betul
bagaimana 'power' yang ada pada mereka terhadap mahasiswa tingkat awal.

Kalau soal pemaksaan berjilbab, apakah di ITB ada atau tidak, saya tidak
tahu.
Wisudawati narasumber saya itu, bercerita tentang kampus yang lain.

Wasalam



--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: Sejak kapan kita 'beragama?'

2003-11-07 Terurut Topik waycibi
AWW.

Kalau agama dalam konteks hukum, mungkin tidak semua di antara
pemeluk (Islam) sudah beragama, kecuali dalam konteks
keturunan, yah tentunya sejak lahir.
Menurut saya, seseorang yang mengatakan beragama (Islam)
haruslah didahului oleh kesiapan dan pengetahuan yang memadai
terhadap agama (Islam), karena itu Islam menekankan bahwa orang
yang disebut Muslim adalah subyek dan obyek hukum (mukalaf).
Dan ada pernyataan bahwa dia memang memilih Islam sebagai
agamanya, misalnya dengan kartu anggota agama Islam (dalam
konteks ini saya setuju KTP tidak ada pernyataan agama, kcuali
kalau KTP berfungsi sebagai kartu keanggotaan Islam), artinya
secara sadar dia memilih Islam sebagai agamanya dan tahu hak
serta kewajiban sebagai seorang Muslim. Wallohu'alam bishowab.
Wassalam. DZArifin (Lagi gandrung agama, mumpung shaum)

===
 Ngomong-ngomong soal agama yang kita anut salama ini, tentu
 kita
 masing-masing punya jawaban tersendiri terhadap pertanyaan:
 Sejak kapan kita beragama?.

 Salam
 Asodik



 --[YONSATU -
 ITB]--
 Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
 Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Vacation   :
 mailto:[EMAIL PROTECTED]



___
indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id



--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: Sorry salah mengerti (Re: Re: Pemaksaan berjilban (Re: Re: Sekularisme))

2003-11-07 Terurut Topik waycibi

AWW.

Terima kasih Pak, clear.

Wassalam. DZArifin.



 Wah sorry 'Doeng, kalimat-kalimat saya kurang jelas sehingga
 Anda salah mengerti.

 Yang saya maksudkan dengan Anda semestinya tahu itu
 bukanlah tentang pemaksaan berjilbabnya, tetapi tentang
 'power' yang dipunyai para aktivis mesjid, dalam fungsi
 mereka sebagai asisten-dosen, terhadap mahasiswi yunior.

 Ini yang saya maksudkan dengan sejak saya masih kuliah pun
 sudah demikian. Para aktivis Salman jaman itu pun sudah
 ramai-ramai jadi asisten-dosen mata kuliah agama Islam, yang
 biasanya dosennya hanya seorang dua orang, menghadapi ribuan
 mahasiswa ITB tingkat awal.




___
indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id



--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: Perang dalam Islam hanya apabila terdesak

2003-11-07 Terurut Topik agus pujobroto
 --- [EMAIL PROTECTED] wrote:  AWW.
 
 Wah Pak Agus, beda sekali antara perang dengan
 terorisme. Islam
 sangat menentang dan melarang terorisme, bahkan
 seandainya
 terjadi dalam wilayah kekuasaan Islam dan hukum
 Islam
 diberlakukan, maka hukumannya mati dan bahkan dengan
 cara
 disalib (?).
 Perang terjadi ketika kekuatan politik dalam konteks
 negara
 tidak bisa menyelesaikan persoalan dengan jalan
 damai, untuk
 itu ada aba-aba atau pemberitahuan kepada negara
 yang akan
 diserangnya. Kalau model BLBI dan Aceh mungkin (?)
 terorisme
 atau kerusuhan (rioot) saja, bukan kategori Perang.

Itu kan kata pak Doedoeng, yang lain (termasuk Imam
S)mungkin tidak begitu.

 Artinya
 Imam Samudera tidak mewakili komunitas politik dalam
 konteks
 negara.
 Apa yang ada di kepala Imam Samudra? Kok
 pertanyaannya agak
 tendensius nih? 

Ah saya hanya curiga Imam Samodra menganggap
tindakannya adalah perang suci, tapi yaitu tadi,.,
sadis ya

Tapi mungkin bisa ditanyakan
 langsung kepada
 ybs atau saya kira Pak Hakim punya catatan
 berdasarkan hasil
 persidangannya.
 Wassalam. DZArifin
 
 ==
 
 Ini kan Pak Agus yang melantik saya waktu pembaretan
 di Eretan
 tahun 88 itu??
Itu mungkin Agus Sulistio, Dan Yon setelah Kennedy ya,
Saya angkatan XIV sdh lulus 2 tahun sebelum pelantikan
pak Doedoeng. Ok trims komentarnya 
Salam
AP
 
   Dalam Islam, perang
  hanya diizinkan
  apabila terdesak, bukan dalam konteks offensif.
 
  AWW,
  Pak Doedoeng Yth.,
  Kira kira apa yang ada dikepala Imam Samodra
 ketika
  menanam bom di Kuta ya. Apa itu tidak offensif??
 Dan
  tidak fairnya si Imam ini tidak menyatakan perang
  secara terbuka dulu ya dengan para korban bom
  tersebut.
 
  Wassalam,
  Agus Pujobroto
 
  http://personals.yahoo.com.au - Yahoo! Personals
  New people, new possibilities. FREE for a limited
 time.
 
  --[YONSATU -
 

ITB]--
  Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
  Moderators :
 mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Unsubscribe:
 mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Vacation   :
 

mailto:[EMAIL PROTECTED]
 
 
 

___
 indomail - Your everyday mail -
 http://indomail.indo.net.id
 
 
 
 --[YONSATU -

ITB]--
 Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
 Moderators :
 mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Unsubscribe:
 mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Vacation   :

mailto:[EMAIL PROTECTED]
 
  

http://personals.yahoo.com.au - Yahoo! Personals
New people, new possibilities. FREE for a limited time.

--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Larangan Berjilbab (refrensi)

2003-11-07 Terurut Topik Abdullah Sodik
... Wallahu a'lam. (ASM. Romli/MQ).***
  



--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: Sejak kapan kita beragama?

2003-11-07 Terurut Topik hermansyah
Bung Sodik, nggak ngerti nih maksud anda dan arahnya  mau kemana nih? 
Udah sahur belum?, he he he.
Salam,
HS XIV.






Abdullah Sodik [EMAIL PROTECTED]
11/07/2003 04:24
Please respond to yonsatu

 
To: '[EMAIL PROTECTED]' [EMAIL PROTECTED]
cc: 
Subject:[yonsatu] Sejak kapan kita beragama?


Ngomong-ngomong soal agama yang kita anut salama ini, tentu kita
masing-masing punya jawaban tersendiri terhadap pertanyaan: Sejak kapan
kita beragama?.

Salam
Asodik



--[YONSATU - 
ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]






--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: Sejak kapan kita beragama?

2003-11-07 Terurut Topik Abdullah Sodik
Lho itu kan pertanyaan tantangan Kapan anda menjadi
Islam/Kristen/Katholik/Hindu/Budha?
Tidak mudah memang untuk menjawabnya

Salam
Asodik

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Friday, November 07, 2003 3:56 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [yonsatu] Re: Sejak kapan kita beragama?

Bung Sodik, nggak ngerti nih maksud anda dan arahnya  mau kemana nih? 
Udah sahur belum?, he he he.
Salam,
HS XIV.






Abdullah Sodik [EMAIL PROTECTED]
11/07/2003 04:24
Please respond to yonsatu

 
To: '[EMAIL PROTECTED]' [EMAIL PROTECTED]
cc: 
Subject:[yonsatu] Sejak kapan kita beragama?


Ngomong-ngomong soal agama yang kita anut salama ini, tentu kita
masing-masing punya jawaban tersendiri terhadap pertanyaan: Sejak kapan
kita beragama?.

Salam
Asodik



--[YONSATU - 
ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]






--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]


--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] SEKULARISME Larangan Berjilbab

2003-11-07 Terurut Topik Rizal Ahmad
Tambahan berdasarkan pengamatan pribadi..

Menurut sekularisme yang dipraktikan negara2 barat (Amerika Serikat, 
Inggris, Perancis dsb.) adalah sekuarisme ambivalen kalau tidak mau disebut 
sekularisme hipokrit. Artinya mereka dapat keras terhadap pemisahan negara 
dengan agama tetapi secara paralel juga menggabungkan keduanya. Contoh 
sederhana: setiap kepala negara kalau dilantik selalu memegang kitab suci 
agamanya masing2 sambil mengucapkan So Help me God.
Dalam unit kemiliterannya selalu ada bagian bina mental atau chaplaincy. Dan 
beberapa pemimpin mereka secara pribadi dan bersama-sama mengadakan doa 
bersama.
Saya bertanya, if the god and its religion forbide to interference on state 
business why do the hell people use him while in the line of duty?
Bukankah itu suatu keanehan? Jika mau sekular yah sekular saja. Hilangkan 
chaplaincy atau sejenisnya disetiap badan2 yang menjalankan fungsi negara. 
Hilangkan saja sumpah memegang kitab suci.

Mengenai jilbab, yg terjadi di sana Perancis, Jerman, atau tetangga dekat 
kita Singapura, lebih berbau diskriminasi. Orang-orang yahudi diperbolehkan 
menggunakan tutup kepala mereka sesuai dengan ajaran agamanya, orang sikh 
boleh memakai tutup kepala di tempat2 pendidikan yang dibiayai negara. 
Kenapa memakai jilbab dikecualikan?

_
The new MSN 8: smart spam protection and 2 months FREE*  
http://join.msn.com/?page=features/junkmail


--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: Pemaksaan berjilban (Re: Re: Sekularisme)

2003-11-07 Terurut Topik ISKANDAR Umar
Kasihan dan prihatin kepada wisudawati ini yang nggak ngerti dengan aturan 
agamanya sendiri. 
Semoga mereka diberi petunjuk. Amien.
Iskandar





[EMAIL PROTECTED]
07/11/2003 09:30 AM
Please respond to yonsatu

 
To: [EMAIL PROTECTED]
cc: 
Subject:[yonsatu] Re: Pemaksaan berjilban (Re: Re: Sekularisme)



AWW

 Di medio 1990-an seorang wisudawati di suatu kampus di
 Bandung mengatakan pada saya: Yah, mulai sekarang bebas
 sudah saya dari kewajiban berjilbab!.

Hanya seorang wisudawati, bandingkan  pada tahun 84
(saja) lebih dari 100 orang siswi SMA di Tasik (saja) dipaksa
menanggalkan jilbab atau pindah sekolah!
 Lho...!?
 Ternyata di kampusnya (dan menurut dia juga di berbagai
 kampus lainnya) pemakaian jilbab oleh mahasiswi banyak yang
 merupakan keterpaksaan akibat intimidasi aktivis mesjid
 kampus.

Logik saja, punya power apa aktivis mesjid memaksa
mahasiswi di kampusnya untuk berjilbab??
Wassalam. DZArifin




___
indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id



--[YONSATU - 
ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]






--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: Sekularisme

2003-11-07 Terurut Topik hermansyah
 di Qur'an yang mengakui 
keberadaan manusia jenis ini.  Tapi lupa ayat yang mana.  Bisa juga saya 
salah.  Terlepas dari agama, masalah ini kan sebenarnya lama sekali 
menjadi perdebatan publik sebelum akhirnya diakui sebagai bagian dari 
kenyataan yang hidup dan boleh hidup di masyarakat?  Jadi, pasti bukan 
tanpa alasan lesbi dan gay itu akhirnya diterima oleh masyarakat (terutama 
oleh masyarakat maju).

Tapi, kalau setahu anda, Al Qur'an mengatakan apa mengenai lesbi dan gay 
ini?

Inilah bedanya sekularisme dengan Islam yang memandang bahwa
Ilmu Pengetahuan adalah bagian integral dari agama. tidak ada
agama tanpa akal demikian salah satu hadits. 

Ya, dan seyogyanya kita memilih suatu agama dengan akal pula, jadi bukan 
karena turun temurun atau karena dipaksa-paksa.  Tapi untuk masyarakat 
berkembang, hal ini pasti sangat sulit sekali dilakukan.

Berdasarkan ilmu pengetahuan, agama adalah bagian dari suatu kebudayaan. 
Dan kebudayaan termasuk sebagai sebuah cabang ilmu.  Dengan demikian agama 
bisa kita asumsikan sebagai bagian dari ilmu kebudayaan, yang berarti juga 
merupakan bagian integral dari ilmu pengetahuan, sementara kalau dalam 
Islam menurut anda, ilmu pengetahuanlah yang merupakan bagian integral 
dari agama.

Definisi mana yang lebih tepat?  Barangkali kita bisa tinjau secara 
matematis.  Pertama, kita integralkan ilmu pengetahuan dari batas bawah 
sampai batas atas, lalu kita katakan bahwa hasilnya adalah 'agama'.  Lalu 
kita coba diferensiasikan agama itu maka mustinya yang muncul adalah ilmu2 
pegetahuan. Ya psikologi, ya kedokteran, ya ekonomi, ya teknik, ya 
pendidikan, ya dsb. dst.

Sekarang kita integralkan ilmu pengetahuan dari batas bawah sampai batas 
atas, dengan asumsi agama merupakan bagian dari ilmu kebudayaan, dan kita 
sebut hasilnya adalah 'semesta pengetahuan', maka mustinya kalau kita 
diferensiasikan semesta pengetahuan itu,  yang muncul adalah cabang2 ilmu 
pengetahuan yang saya sebut diatas, termasuk agama.

Nah, sekarang kita tinggal memilih, mana dari 2 pernyataan diatas yang 
lebih tepat?  Apakah agama merupakan bagian integral dari pengetahuan atau 
pengetahuan yang merupakan bagian integral dari agama?
 
 Karena itu agama
menjadi sangat dinamis, karena berbagai lapangan ilmu
pengetahuan adalah lapangan agama juga. Dalam urusan duniawi,
agama diserahkan kepada kita, antum a'lamu biumuri dunyakum,
kalian lebih mengetahui urusan duniamu, jawab Rasululloh ketika
ditanya bagaimana cara menanam kurma yang baik.

Menurut saya ini bukti bahwa agama belum tentu bisa memecahkan seluruh 
masalah duniawi, karena misalnya ilmu pertanian tidak ada di dalam kitab 
suci.  Tapi bahwasanya agama itu dibutuhkan agar manusia itu senantiasa 
berbuat baik, seimbang jiwanya, terkendali nafsunya, dan suci pikiran, 
perkataan serta perbuatannya, itu tidak bisa ditawar-tawar lagi.

Salam hangat,
HermanSyah XIV.

--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: Sorry salah mengerti

2003-11-07 Terurut Topik edy christiono

 Saya sendiri, sebagai juga aktivis Salman, sudah sempat mengikuti
penataran
 asisten-dosen agama Islam (seminggu di Puncak), tetapi akhirnya nggak jadi
 asisten, karena nggak sanggup kalau setiap Sabtu harus datang ke kampus,
 karena Sabtu itu waktunya 'dugem', he he he.
 Itu sebabnya juga, walau sudah lulus Susgumil, saya tidak mau jadi pelatih
 Walawa, yang bertugasnya tiap Sabtu juga.

Mas Johny ayo cerita dong dugemnya jaman itu seperti apa...apa itu yang
disebut jaman ngak ngik ngok oleh Bung Karno ? he he he pasti para senior
yang terlibat mesem...mesemkalau saya kok nggak pernah
dugem (dunia gemerlap) lha wong lampunya dimatiin terus...

salam dugem..

sukris



--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: Sekularisme

2003-11-07 Terurut Topik edy christiono
 Kalau soal pelacuran, ini kan profesi paling tua di dunia.  Menurut saya
 ia akan terus exist selama manusia ada.  Agama apapun di dunia ini nggak
 akan mampu mencegahnya.  Kalaupun terlihat mampu, sebenarnya itu hanya
 dari luarnya saja.  Penyebab timbulnya pelacuran menurut saya sangat
 komplex.  Tidak bisa dibasmi hanya dengan dogma2 agama.

suatu ketika pernah berkesempatan tinggal beberapa minggu di kota kuno
Ephesus   sebelah selatan Izmir Turky, dipercaya Bunda Maria menjalani
hari-hari akhir kehidupannya di daerah ini .direruntuhan kota romawi
yang relatif masih lengkap...selain tentunya ada
teater..penjara.., ada wc umum (busyet sejak ribuan tahun
lalu orang sono kalau ke wc sudah duduk rupanya, bukan jongkok)
,ada gedung besar.disebut apa gedung itu ?  Whore
Housecopacabana juga kalah.jadi keinget film
Caligula.





--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: Imam Samodra ,...Re: Perang dalam Islam hanya apabila terdesak

2003-11-07 Terurut Topik Priyo Pribadi Soemarno
On Fri, 7 Nov 2003 18:40:45 +1100 (EST) , Agus wrote :

 Pak Doedoeng Yth.,
 Kira kira apa yang ada dikepala Imam Samodra ketika
 menanam bom di Kuta ya. Apa itu tidak offensif?? Dan
 tidak fairnya si Imam ini tidak menyatakan perang
 secara terbuka dulu ya dengan para korban bom
 tersebut.
 
(PPS)
Mas Agus , saya kira Imam Samodra bukan sedang memperjuangkan ISLAM , 
meskipun penampilannya seperti ISLAM . 
Sampai sekarang , memang para tokoh ISLAM di Indonesia belum menyatakan 
secara tegas , bahwa gerakan tersebut adalah gerakan teroris dengan 
nama Jamaah Islamiyah . 
Yang ada , malahan seolah-olah mereka tersinggung karena sebagai jemaah 
Islam dianggap teroris . Ini bener2 konyol .
Wassalam , 
Priyo PS
-- 
 



--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: Pak De Hardjono ,...Re: Kita perlu menundukkan kepala ,....

2003-11-07 Terurut Topik Priyo Pribadi Soemarno
Owalah , Lapooor  Pak De ,...
Nunduk sleseiii ,...He, he, he, Nang endi wae to , ms ??
Wassalam ,
Priyo PS


-Original Message-
From: Hardjono Setiabudi [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Date: Fri, 07 Nov 2003 14:38:48 +0700
Subject: [yonsatu] Re: Kita perlu menundukkan kepala ,

 Yaaah, ikut berduka yo mas Pri, tapi jangan selalu nunduk nanti kalau
 jalan jadi
 kebentur...
 
 Wass.
 
 M Hardjono S
 
 
 Priyo Pribadi Soemarno wrote:
 
  Assalamu'alaikum Rekans CORPS  sekalian ,
  Tayangan media TV hari ini , kamis pagi ,.. sungguh menyesakkan dada
 kita
  semua ,..
  Bagaimana rasanya melihat tubuh2 yang terbakar , matang , berserakan
 dan
  dikeluarkan dari Bus yang terbakar . Seharian , yang ada cuma rasa
 sesak,
  mual , sedih , kesal dan prihatin .
  Baru saja kita berduka karena kehilangan prajurit2 yang gagah berani
 ,
  terpaksa meninggal karena kecerobohan manusia , ... sekarang ,
 ...anak2 kita
  meninggal dengan sangat menderita karena terbakar dan tidak berdaya
 karena
  tanpa ada pertolongan .
  Berapakah waktu yang berjalan , sejak tabrakan terjadi dan kemudian
 muncul
  api dan kemudian proses pembakaran itu berlanghsung ??? Satu jam ,
 tiga
  puluh menit atau semenit , sehingga tidak ada suatu kekuatan yang
 bisa
  mengubah nasib anak2 kita tersebut ??
  Kejadian yang sama berulang-ulang , menandakan bahwa kita tidak
 peduli
  dengan semua kejadian masa lalu dan tidak pernah memahami dan belajar
 dari
  pengalaman .
  Ataukah kita semua sedang mendapat  ujianNYA ???
 
  Semua gemerlapnya bintang dan tanda jasa yang bertengger didada para
  pemimpin , tidak ada artinya ketika banyak prajurit kita yang gugur
 dimedan
  pertempuran ,
  kecanggihan SUKHOI terbang indah , tidak punya kesan  sama sekali
 ketika
  prajurit Kopasus tewas dalam keadaan terikat karena dijatuhkan 
 kelaut
  gara2  Helikopter oleng ,
  Jangan tanyakan bagaimana rasanya mati terbakar , baik prajurit
 Marinir yang
  terlatih maupun anak2 sekolah yang pulang darmawisata ,...terbakar
 tetap
  saja rasanya panas , tetapi yang mungkin yang dipikirkan oleh  para
 korban
  sebelum api itu menhentikan napasnya , adalah pertanyaan : ...mengapa
 tidak
  ada orang yang bisa menolong dan menghindarkan mereka dari kematian
 ???
  Kita perlu menundukkan kepala , .. menyatakan rasa duka dan
 belasungkawa
  kita pada keluarga korban ,  dan kita perlu menunduk lebih dalam lagi
 ,
  karena  nampaknya kita belum bisa membaca  isyarat TUHAN
 
  Wassalam ,
  Priyo PS
  --
 
  _
  MSN 8 with e-mail virus protection service: 2 months FREE*
  http://join.msn.com/?page=features/virus
 
  --[YONSATU -
 ITB]--
  Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
  Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Vacation   :
 mailto:[EMAIL PROTECTED]
 
 
 --[YONSATU -
 ITB]--
 Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
 Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]
 
 



--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: Larangan Berjilbab (refrensi)

2003-11-07 Terurut Topik Priyo Pribadi Soemarno
Cak Sodik ,
Kalau ke kantor mas Tjipto , didinding belakang meja kerjanya , ada 
guntingan dari Jakarta Post , dengan gambar  mahasiswi berjilbab , 
pakai seragam MENWA , plus Baret diatas Jilbabnya dan sedang Demo , 
menentang penahanan AbuBakar Ba'asyir ,...
Kira2 kalau yang beginian , keyakinan yang dianut model bagaimana ??
Wassalam ,
Priyo PS
---

-Original Message-
From: Abdullah Sodik [EMAIL PROTECTED]
To: '[EMAIL PROTECTED]' [EMAIL PROTECTED]
Date: Fri, 7 Nov 2003 15:39:37 +0700 
Subject: [yonsatu] Larangan Berjilbab (refrensi)

 Mungkin ada yang membutuhkan tambahan referensi tentang Larangan
 Jilbab
 mulai dari Purwokerto (Unsoed) sampai Jerman. Silahkan dibaca pada
 Suara
 Merdeka 4 Pebruari 2002, Pikiran Rakyat Selasa 10 September 2002,
 DW-World.DE 23.09.2003 dan Tabloid MQ Jum'at 7 November 2003.
 
 Selamat Berdiskusi
 
 Salam
 Asodik 
 
 
 ===
 Suara Merdeka
 Senin, 4 Februari 2002 Internasional   
 
 Goh Dukung Larangan Jilbab di Kelas
  
 TERANCAM: Nurul Nasihah, salah seorang siswa yang masih berjilbab di SD
 Pasir Putih, diantar ayahnya ketika ke sekolah, Sabtu lalu. Dia Senin
 ini
 terancam dikeluarkan, kalau tetap berjilbab di dalam kelas. (Foto:
 Suara
 Merdeka/rtr-30)   
  
 SINGAPURA - Para pelajar putri muslim yang menjadi pokok persoalan
 dalam
 pertentangan pemakaian jilbab, akan dikeluarkan dari sekolah bila
 mereka
 bersikeras tetap mengenakan jilbab di kelas, kata PM Singapura Goh Chok
 Tong, dalam komentar yang dimuat surat kabar Sunday Times, Minggu.
 
 Anda tidak boleh menyerah. Bila sekolah menyerah, marilah kita tidak
 usah
 punya aturan-aturan apa pun juga, katanya, dalam komentar pertama
 secara
 terbuka mengenai permasalahan tersebut.
 
 Jadi, oleh karena itu sangat jelas, mereka akan dikeluarkan,
 tambahnya.
 
 Peraturan di sekolah-sekolah negeri di Singapura menetapkan, para
 pelajar
 muslim tidak diperkenankan mengenakan jilbab (di negara itu, disebut
 tudung). Mereka bebas memakainya begitu keluar dari halaman sekolah.
 
 Membela kebijakan pemerintah, yang telah mengundang kritik dari banyak
 kalangan dan kelompok masyarakat di Malaysia (tetangga Singapura), PM
 Goh
 menegaskan bahwa pelarangan penggunaan jilbab bertujuan membina
 keselarasan
 antarras di sekolah-sekolah.
 
 Isu jilbab tersebut mencuat sejak awal tahun pelajaran baru pada awal
 Januari lalu, ketika empat murid baru perempuan usia sekitar tujuh
 tahun -
 pelajar sekolah dasar - masuk kelas dengan menggunakan tudung.
 
 Dua pelajar putri pada pekan ini sudah mengikuti ketentuan sekolah,
 setelah
 mendapat tekanan dari sekolahnya. Dua lainnya diberi batas waktu sampai
 Senin (hari ini) untuk mematuhi ketentuan tersebut, atau dikeluarkan.
 
 Reaksi Keras Malaysia
 
 Sehubungan dengan isu tersebut, Mustapha Ali, wakil ketua partai
 oposisi
 Malaysia, Parti Islam Se-Malaysia (PAS), pada Minggu kemarin mengatakan
 Singapura harus mengizinkan para pelajar putri setempat mengenakan
 tudung di
 kelas.
 
 Tutup kepala tidak akan merusak kesatuan ras. Tidak akan ada masalah,
 kata
 Ali. Dia menambahkan, PAS mendukung sikap para orang tua kedua pelajar
 putri
 Singapura itu, dan dia merasa tindakannya bukanlah campur tangan PAS
 dalam
 urusan internal Singapura.
 
 
 Menteri Wanita dan Pembinaan Keluarga Malaysia, Ny Shahrizat Abdul
 Jalil,
 mengatakan setiap orang harus diizinkan mempraktekkan agamanya, dan
 tidak
 satu pemerintahan pun yang bisa menuntut hal sebaliknya.
 
 Bagi kebanyakan wanita muslim, meminta mereka mencopot tutup kepala
 mereka
 sama seperti meminta mereka untuk tampil telanjang di depan umum,
 kilah
 pejabat tinggi Pemerintah Malaysia itu.
 
 Nyonya Shahrizal menegaskan, permasalahan tersebut memang urusan
 internal
 Singapura, sementara Malaysia berpegangan pada kebijakan untuk tidak
 mencampurinya. Namun harus ada semacam rasa penghormatan atas semua
 agama,
 katanya.
 
 Wakil Menteri Pendidikan Malaysia, Datuk Abdul Aziz, pekan lalu
 langsung
 meminta Pemerintah Singapura agar meninjau kembali kebijakan tentang
 pemakaian tudung di sekolah.
 
 Seruan Datuk Aziz langsung ditanggapi Deplu Singapura: Kami terkejut
 pada
 komentar yang disampaikan Wakil Menteri Pendidikan Malaysia Datuk Abdul
 Aziz. Ini campur tangan dalam urusan internal Singapura.
 
 Hampir semua 450.000 etnis Melayu di Singapura beragama Islam. Artinya,
 agama Islam merupakan agama terbesar kedua setelah Budha di negara
 tersebut.
 Populasi Singapura kira-kira empat juta jiwa, sebagian besar etnis
 Cina.
 (rtr-ant-ed-30)
 
 =
 Pikiran Rakyat
 Selasa 10 September 2002
 
 Cabut Larangan Berjilbab
 Mahasiswi Unsoed Protes SE Dirjen Dikti
 PURWOKERTO, (PR).-
 Sejumlah mahasiswi berjilbab beberapa fakultas di Universitas Jendral
 Soedirman (Unsoed) Purwokerto memprotes pemberlakukan Surat Edaran (SE)
 Dirjen Dikti Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Mereka meminta agar
 Rektor Unsoed mencabut ketentuan itu karena peraturan tersebut dinilai
 sebagai diskriminasi terhadap

[yonsatu] Re: Sorry salah mengerti

2003-11-07 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
- Original Message -
From: edy christiono
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 07 Nopember 2003 20:08
Subject: [yonsatu] Re: Sorry salah mengerti

  Saya sendiri, sebagai juga aktivis Salman, sudah sempat
  mengikuti penataran asisten-dosen agama Islam (seminggu
  di Puncak), tetapi akhirnya nggak jadi asisten, karena nggak
  sanggup kalau setiap Sabtu harus datang ke kampus,
  karena Sabtu itu waktunya 'dugem', he he he.
  Itu sebabnya juga, walau sudah lulus Susgumil, saya tidak mau
  jadi pelatih Walawa, yang bertugasnya tiap Sabtu juga.



 Mas Johny ayo cerita dong dugemnya jaman itu seperti apa...
 apa itu yang disebut jaman ngak ngik ngok oleh Bung Karno ?
 he he he pasti para senior yang terlibat sem...mesem
 kalau saya kok nggak pernah dugem (dunia gemerlap) lha wong
 lampunya dimatiin terus...

Edy, jaman kuliah dulu, kalau Sabtu malam Minggu, itu waktunya saya pergi
naik gunung!
Bersama Joseph dan teman-teman lain, yang belakangan mendirikan Wanadri.
Menyaksikan gemerlapnya bintang-bintang di langit...

(He he he, udah kebayang si Sukris tertawa terbahak-bahak...)

Wasalam.



--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: Agen aparat (Re: Re: [anggota] Lolosnya Azahari ,...)

2003-11-07 Terurut Topik Priyo Pribadi Soemarno
 Lho, tentang mereka agennya aparat kan sudah berkali-kali saya
 posting-kan di milis ini...
 Justru di sini kemajuannya aparat, d.h.i. polisi, sekarang ini. Yang
 menunjukkan adanya peningkatan supremasi kebijakan politis/strategis
 sipil atas kebijakan taktis militer.

(PPS)
Disini mas Djoni ingin menggambarkan tentang masih adanya  invisible 
power  dibelakang semua permainan ini ,...

 
 Misalnya, bagaimana susahnya menangkap satu Imam Samudra saja, yang
 dilindungi backing-nya, the rogue elements of the army yang setia pada
 Orba, sudah saya ceritakan setahun yang lalu.
 Tetapi sesudah penangkapan Imam Samudra itu sebagai prime mover-nya,
 lantas seperti snowballing saja, ratusan JI dicokok, tanpa dapat di-
backing-i lagi.
 
(PPS)
Jadi , kelompok tersebut sebetulnya  dibentuk oleh  kekuatan lama , 
tetapi keburu kebongkar oleh  reserse yang jago2 macam  IMM Prastika ??

 Terakhir, ketika elemen Bakin kemarin ini mencoba-coba di Poso,
 langsung dilibas oleh aparat yang tunduk pada supremasi sipil.
 Sampai Mabes TNI sendiri terkaget-kaget atas ketegasan itu...

(PPS)
Mas , kalau yang POSO ini apakah masih gerakan yang dulu juga , atau 
gerakan baru ?? Kalau yang dulu juga , koq ya bisa ketahuan , gitu ,...
Saya masih belum bisa me-rekonstruksi sambung menyambung semua cerita 
diatas , ... nampaknya ada  skenario yang keliru dan akhirnya permainan 
diteruskan dengan improvisasi sendiri ,... makanya ada yang kaget2 ,...

 
 Jaman berubah, paradigma juga berubah.

(PPS)
Ada Mas , yang nggak berubah-ubah , ... yaitu rakyat kita yang masih bisa 
dikibulin terus dengan cerita macam2 ,...
Ngomong2 , kemana tuh si Komando Jihad dan temannya yang dari Petamburan 
(Habib Rizieq) ?? Apa sudah bosen berjuang ??
Mas Djoni , I love your analyses ,...

Wassalam ,
Priyo PS 



--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: Sekularisme

2003-11-07 Terurut Topik Dermawan, Imam
Kalau menurut saya ilmu pengetahuan merupakan bagian dari agama 
Apa yg diajarkan agama dlm kitab sucinya justru dinamis krn
ketidakterbatasannya /unlimited knowledge, tdk seperti ilmu pengetahuan yg
selalu berubah krn belum tentu benar.misalnya :
Sekitar 1000 tahun yang lalu, orang masih ber'frame' bahwa dunia adalah 
datar. Muncul paradigma baru dunia adalah bulat. Kemudian 500 tahun 
lalu, orang ber'frame' bahwa bumi adalah pusat semesta, lalu muncul 
frame baru setelah Copernicus bahwa matahari adalah pusat tata surya. 
200 tahun lalu, orang ber'frame' bahwa kita hanya hidup dalam 3 dimensi, 
setelah relativitas Einstein, bahwa kita hidup dalam 4 dimensi. Lalu 
muncul Planck dan Schroedinger yang mengatakan bahwa gerak pada level 
mikro adalah suatu probabilitas. Lihatlah betapa 'frame' berpikir atau 
logika manusia bisa berubah-ubah. Dan ini terus akn berkembang, sampai 
mungkin sekrang kata si Hawking, alam semesta kita adalah berada dalam 
suatu membrane (?).

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Friday, November 07, 2003 7:14 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [yonsatu] Re: Sekularisme

Hallo rekan Doedoeng,
Di sini yang saya
belum bisa faham, bagaimana mungkin agama ditinggalkan oleh
Negara, padahal apa yang diurus oleh agama (Islam), diurus oleh
pula oleh Negara.

Pada saat diintroduksi sekitar tahun  1846 oleh George Jacob Holyoake
(lihat: http://atheism.about.com/library/FAQs/religion/blrel_sec_def.htm)
sekularisme adalah suatu pemikiran yang mengusulkan untuk tidak membawa2 
aspek spritual dalam menjawab masalah2 kehidupan.  Tapi berjalan dengan 
waktu pemikiran itu berkembang menjadi yang sekarang kita kenal itu, yaitu 
dipisahkannya pengaturan hal2 yang 'duniawi' dengan yang 'bukan duniawi'.

Tapi kalau kita lihat eksistensi agama2 besar didunia yg sudah berkembang 
sejak beberapa ribu tahun yang lalu (Hindu, Budha), Kristen (2000 tahun) 
dan Islam (1400 tahun), yang sedikit banyak telah mempengaruhi sikap hidup 
6 milyard penduduk bumi ini, maka menurut saya, nggak akan mungkin agama 
akan dapat diabaikan begitu saja dalam memecahkan masalah2 dunia.  Tidak 
akan mungkin paham yang diintroduksi pada tahun 1846 itu dapat merubah 
manusia untuk sama sekali tidak mengikut sertakan keyakinan beragamanya 
dalam berpikir, bersikap dan mengambil keputusan.

Pemisahan pengaturan hal2 'duniawi' dan 'bukan duniawi' memang bisa secara 
formal dilakukan, akan tetapi dalam pengambilan2 dan pelaksanaan2 
keputusan duniawi, tetap saja keyakinan seseorang akan turut berperan 
serta.  Jadi, kita nggak perlu khawatir kalau Indonesia itu negara 
sekular.  Anda juga nggak perlu khawatir kalau negara akan meninggalkan 
agama.  Karena, orang2 yang duduk di pemerintahan mustinya akan mengambil 
segala keputusan publik berdasarkan akal budi dan pengaruh baik agama2 
yang mereka anut.  Hanya saja mereka tidak dapat mengatakakan secara 
letterlijk ayat kitab suci nomor berapa yang mereka jadikan referensi dlm 
membuat keputusan2 itu .  Tapi ini kan nggak penting, yang lebih penting 
adalah apakah ajaran baik agama yang dianut itu bisa dipraktekkan secara 
nyata atau nggak.

Kalau pun negara sekuler mendukung kebutuhan rakyatnya untuk
beribadah, itu hanya dalam konteks ritual. Islam bukan sekedar
ritual, memenuhi timbangan dalam berjual beli adalah ibadah,
menjadi seorang ilmuwan adalah ibadah, menjadi aktivis partai
ibadah, bahkan membuang duri di jalan pun ibadah.

Masalahnya kan penduduk Indonesia itu agamanya macam2.  Kalau 100% 
penduduknyua beragama Islam, saya kira dari dulu2 RI itu judulnya Republik 
Islam Indonesia.  Atau, kalau mayoritas dari penduduknya menginginkan RI 
itu negara Islam, ya pasti jadi juga.  Tapi kan UUD45 sudah menutup 
kemungkinan membentuk negara Islam.  Ya sudah, tutup saja cerita.  Ngapain 
berangan-angan dan berupaya terus menjadikan RI sebagai negara Islam, 
sementara 30 juta orang saat ini jadi pengangguran, sementara korban 
bencana alam datang silih berganti, sementara korupsi makin merajalela, 
sementara rakyat miskin semakin banyak, you name it...!  Apakah semua 
masalah itu akan selesai dengan hanya merubah RImenjadi RII?  Sementara 
untuk melakukan perubahan itu, musti betot sana betot sini, bom sana bom 
sini, intimidasi sana intimidasi sini.  Hanya akan menambah missery saja.

Lagi pula, adakah negara Islam didunia ini yang dapat dijadikan contoh 
soal?  Apakah Arab Saudi yang negara Islam itu negara demokratis?  Coba 
kita lihat berita berikut (lihat
http://www.sltrib.com/2003/Mar/03232003/nation_w/41051.asp):

Many Saudis wish Western-style democracy would come faster. Still, in a 
monarchy without elected rulers and representatives, the majlis is about 
as good as it gets -- a tradition that dates back to the times when Arabs 
still lived under tribal codes that obligated the leader never to turn 
away a supplicant

Untung saja penduduknya tidak banyak, punya minyak dan punya Kaabah yang 
menghasilkan milyardan dollar.  Kalau

[yonsatu] Larangan berjilbab

2003-11-07 Terurut Topik Abas F Soeriawidjaja
 
Kita memang laki2 alamnya dan diciptakan untuk suka melihat wanita.
Sekarang kita membahas apa yang pantas dipakai wanita agar tidak
menggoda pria.
Ya itu dia, aurat wanita yang suka menggetarkan hati kita, singkatnya
membangkitkan nafsu yang memandang.
Nafsu yang ukurannya menurut hukum/kaidah Agama Islam hanya boleh
bangkit kepada muhrimnya saja.
Belum jelas bagi saya, apa sebelum jadi muhrimnya, terbangkit juga
nafsunya.
 
Kalau ukuran saya, tentu ini sangat pribadi sifatnya.
 
Saya lebih tergoda oleh pandangan mata, lirikan disertai senyuman khas,
yang menurut saya sangat menggoda.
Saya benar2 tergetar karena ini.Seolah-olah ada sesuatu yang tersembunyi
yang menantang untuk diungkapkan.
 
Kalau dari belakang, saya tergoda oleh lenggang jalannya.Swaying  dalam
bahasa Inggrisnya.
Gemulai barangkali tapi kata2 ini kurang agresif.
Pokoknya tidak bisa saya jelaskan dengan kata2.Rasanya tidak kuasa untuk
tidak memandangnya
 
Kadang2 suara juga menggoda saya, ada suara wanita yang khas.
Tanpa melihat orangnya, hanya mendengar suara saja, hati jadi penasaran.
Sama juga kalau saya menerima suara wanita di telepon, ada yang membuat
saya senang mendengar suaranya.
 
Kepada yang menggeluti soal  aurat wanita  khususnya Bung Doedoeng,
bagaimana mengatasi ini ??
 
Saya yakin saya tidak sendiri dalam mengalami sentuhan2 wanita, selain
dari kerudungnya/jilbab.
 
Wass,
 


--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: Sekularisme

2003-11-06 Terurut Topik hermansyah
Kalau menurut saya setiap WN bebas menggunakan pakaiannya sesuai dengan 
selera dan/atau berdasarkan keyakinannya masing2, selama hal itu tidak 
melanggar hukum dan norma2 yang berlaku di masyarakat dimana WN itu 
tinggal.  Mau pakai jilbab kek, mau pake kebaya kek, mau pake rok mini 
kek, up to you, selama itu tadi, nggak melanggar aturan dan norma2 yang 
berlaku di masyarakat itu.
Khusus soal jilbab, yang repot kan sudah seringkali terjadi bahwa wanita 
muslim berjilbab karena dipaksa (dan ditakut-takuti).  Entah oleh orang 
tuanya, entah oleh suaminya entah oleh teman2nya, entah oleh pacarnya, 
entah oleh ulama, entah oleh orang yang lebih tua darinya.

Kalau memakai jilbab itu dasarnya adalah pemaksaan, maka tentu saja akan 
muncul konflik dengan nilai2 humanisme.  Nah, konflik2 inilah yang 
akhirnya mengakibatkan Belanda, misalnya, melarang pemakaian jilbab di 
sekolah2 non muslim, lalu sekarang Perancis akan memulainya pula, tapi 
untuk seluruh sekolah.

Repotnya lagi yang namanya keyakinan itu kan nggak bisa dinegosiasikan, 
nggak bisa ditawar-tawar.  Kalau sudah katanya haram, ya haram.  Kalau 
sudah katanya bakalan masuk neraka jahanam, ya masuklah ke neraka jahanam. 
 Kalau keyakinan ini hanya untuk diri sendiri, ya tentu baik2 saja.  Tapi, 
kalau keyakinan ini sudah mulai untuk ditularkan ke orang2 di 
sekelilingnya, apalagi dengan cara pemaksaan, ya itu tadi, mulailah 
konflik dengan nilai2 humanisme muncul.

Pertanyaannya sekarang, kenapa kok timbul konflik?  Ya, karena manusia itu 
kan dinamis.  Manusia itu berkembang akal budinya.  Manusia itu tidak 
statis.  Maka denisi mengenai nilai2 kemanusiaanpun berkembang.  Kalau 
dulu orang bisa dipaksa oleh yang berkuasa, maka sekarang kemungkinan itu 
semakin kecil.  Kalau dulu orang bisa menyatakan perang demi agama, 
sekarang orang mencoba menghindari perang sebanyak-banyaknya.  Pada dekade 
bintang John-Lennon masih hidup, orang2 malah berteriak 'better make love 
than make war'. 

Sementara agama bagamana?  Agama itu menurut saya statis, sekalipun para 
ahli agama selalu mencoba menarik garis penghubung antara jaman pada saat 
agama itu diturunkan dengan keadaan jaman sekarang.  Ya, wajar2 saja. 
Namanya juga menyebarkan keyakinan.  Jadi, segala upaya akan dicari untuk 
menunjukkan bahwa agama adalah solusi untuk masalah2 kehidupan di segala 
jaman.

Tinggal sekarang kita sendiri maunya bagaimana.  Sebagai orang yang hidup 
diabad modern ini, sebagai orang yang merdeka dan yang mempertanggung 
jawabkan langsung perbuatan2 kita kepada Tuhan YME, ingin bersikap 
bagaimana terhadap agama itu?

The choice is yours.  Akan tetapi, kalau kita sudah memulai memaksakan 
keyakinan kita itu kepada orang lain, maka seperti saya sebutkan diatas, 
konflik humanisme akan muncul.  Kalau kita tidak mau menerima kenyataan 
ini, sebaiknya kita masuk ke terowongan waktu, lalu go back to the past 
saja!.

Salam hangat,
HermanSyah XIV.







[EMAIL PROTECTED]
11/06/2003 05:02
Please respond to yonsatu

 
To: [EMAIL PROTECTED]
cc: 
Subject:[yonsatu] Sekularisme


AWW.

Mohon komentar dari para penganjur atau pendukung Sekularisme
di Indonesia. Apakah sekularisme yang ingin diterapkan di
Indonesia akan seperti ini juga?
Wassalam DZArifin


Perancis Akan Larang Penggunaan Jilbab di Kelas


Paris- Rol -- Presiden Perancis Jacques Chirac telah memutuskan
akan mendukung penggagas UU yang akan menghentikan penggunaan
jilbab (penutup kepala perempuan Muslim) di dalam kelas
sekolah-sekolah, kata para pejabat Istana Elysee (5/11).
Pejabat-pejabat Pemerintah Perancis itu menyampaikan komentar
tersebut sebagai konfirmasi dari laporan-laporan lewat radio
sebelumnya yang menyebutkan Chirac dan PM Jean-Pierre Raffarin
akan mendorong penerapan sebuah UU baru yang sangat ketat
tahun depan.
Bulan lalu Presiden Chirac memberi isyarat kuat ia mendukung
larangan penggunaan tutup kepala itu saat memberi sambutan di
Kota Valenciennes. Ia mengatakan sekularisme tak bisa
dirundingkan.
Chirac mengatakan Perancis tidak akan membiarkan orang
berlindung di balik pemikiran yang menantang dengan berdalih
kebebasan beragama untuk melawan UU negara, atau untuk
mengancam prinsip-prinsip suatu masyarakat modern.
 Perancis telah terlibat dalam perdebatan pahit mengenai
apakah penggunaan penutup kepala Muslim oleh pelajar-pelajar
putri di sekolah-sekolah berarti pelanggaran dari prinsip
pemisahan urusan agama dengan urusan negara. Perancis telah
menerapkan pemisahan antara urusan agama dari urusan negara itu
dalam waktu seabad terakhir.
Sebuah komisi yang diketuai mantan menteri Bernard Stasi telah
melakukan serangkaian pertemuan menyangkut isu tersebut dengan
para guru, pemimpin agama, sosiolog, politisi dan sejarawan.
Komisi tersebut dijadwalkan sudah harus menyerahkan laporannya
mengenai simbol-simbol keagamaan dan sekularisme sebelum akhir
tahun ini. ant/mim


___
indomail - Your everyday mail - http

[yonsatu] Re: Sekularisme

2003-11-06 Terurut Topik waycibi
AWW.

Menarik sekali komentar Pak HermanSyah ini.

Pertanyaan saya, apakah UU yang melarang penggunaan jilbab juga
bisa dianggap sebagai pemaksaan kehendak oleh mayoritas yang
tidak menghendaki pemakaian jilbab terhadap minoritas pemakai
jilbab, dan sebagai legalisasi keyakinan bahwa berjilbab itu
urusan agama dan UU  adalah urusan negara?
Bagaimana kalau kondisinya terbalik, misalnya ada UU (yg
berarti suara mayoritas) yang mengatur bahwa berjilbab itu
boleh dan mengatakan bahwa negara merupakan sarana dalam
beragama?
Wassalam. DZArifin.

O ya, informasi tsb dari republika.co.id hari ini 06112003.


___
indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id



--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: Sekularisme

2003-11-06 Terurut Topik waycibi
AWW.

Saya berani bertaruh, bahwa lebih banyak wanita yang dipaksa
tidak berjilbab (oleh sekolah, kantor, pacar, orang tua, dan
kiai seperti Gus Dur) dibanding sebaliknya.
Saya mengalami fase tersebut pada tahun 80 - 90 an.

Wassalam. DZArifin.

Khusus soal jilbab, yang repot kan sudah seringkali
terjadi bahwawanita
muslim berjilbab karena dipaksa (dan ditakut-takuti).  Entah oleh
orang
tuanya, entah oleh suaminya entah oleh teman2nya, entah oleh
pacarnya,
entah oleh ulama, entah oleh orang yang lebih tua
darinya


___
indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id



--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: Sekularisme

2003-11-06 Terurut Topik waycibi
AWW.

Nambah lagi Pak.



 Repotnya lagi yang namanya keyakinan itu kan nggak bisa
 dinegosiasikan,  nggak bisa ditawar-tawar.  Kalau sudah
 katanya haram, ya haram.  Kalau  sudah katanya bakalan masuk
 neraka jahanam, ya masuklah ke neraka jahanam.
 Kalau keyakinan ini hanya untuk diri sendiri, ya tentu baik2
 saja.  Tapi,
 kalau keyakinan ini sudah mulai untuk ditularkan ke orang2
 di
 sekelilingnya, apalagi dengan cara pemaksaan, ya itu tadi,
 mulailah  konflik dengan nilai2 humanisme muncul.

Apakah hal itu terjadi juga pada keyakinan sekularisme yang
menganggap bahwa kalau sudah haram agama mencampuri negara ya
tetap haram.
Kalau dulu orang bisa
 menyatakan perang demi agama,  sekarang orang mencoba
 menghindari perang sebanyak-banyaknya.  Pada dekade  bintang
 John-Lennon masih hidup, orang2 malah berteriak 'better make
 love  than make war'.

Saya melihatnya kok terbalik, saya melihat justru saat ini
perang bukan karena agama, coba sebut perang mana yang karena
agama pada abad XX dan XXI ini?
 Sementara agama bagamana?  Agama itu menurut saya statis,
 sekalipun para  ahli agama selalu mencoba menarik garis
 penghubung antara jaman pada saat  agama itu diturunkan
 dengan keadaan jaman sekarang.  Ya, wajar2 saja.  Namanya
 juga menyebarkan keyakinan.  Jadi, segala upaya akan dicari
 untuk  menunjukkan bahwa agama adalah solusi untuk masalah2
 kehidupan di segala  jaman.

Mungkin untuk agama lain ya statis (mohon maaf bila saya salah,
ini berdasar pendapat Pak HermanSyah saja), saya melihat Islam
sangat dinamis untuk hal-hal yang tidak diatur oleh Alloh
langsung. Sama seperti statisnya vox populi vox dei yang
tidak berubah menjadi vox populi vox evil
 Tinggal sekarang kita sendiri maunya bagaimana.  Sebagai
 orang yang hidup  diabad modern ini, sebagai orang yang
 merdeka dan yang mempertanggung  jawabkan langsung
 perbuatan2 kita kepada Tuhan YME, ingin bersikap  bagaimana
 terhadap agama itu?

 The choice is yours.  Akan tetapi, kalau kita sudah memulai
 memaksakan  keyakinan kita itu kepada orang lain, maka
 seperti saya sebutkan diatas,  konflik humanisme akan
 muncul.  Kalau kita tidak mau menerima kenyataan  ini,
 sebaiknya kita masuk ke terowongan waktu, lalu go back to
 the past  saja!.

Dalam Islam namanya bukan memaksakan kehendak, tapi mengajak
atau dakwah, tidak ada paksaan dalam memasuki agama Islam, sama
seperti tidak ada paksaan untuk berdemokrasi, tapi kalau sudah
masuk dalam kancah demokrasi, ya pasti harus ikut aturan
mainnya.
Sampai saat ini, saya melihat masih lemah argumen bahwa agama
tidak bisa masuk dalam kehidupan bernegara.
Wassalam. DZArifin


___
indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id



--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




<    3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   >