[yonsatu] Re: Ekslusif dan Inklusif (dh: Kiamat 'gagal')
di muslim, adalah haram bila wanita muslim menikah dengan pria non muslim. saya muslim, istri dan anak2 saya kristen...sejauh ini aman-aman saja...setahun sekali nganterin ke gereja untuk natal an hanya takut istri dikira janda..mereka berdo'a dengan cara kristen , saya sikap sempurna saja.di rumah saya sholat...mereka juga tenang-tenag saja. saya yakin jika memang Tuhan ada tentunya di kehidupan kekal nanti nggak bagi-bagi kapling seperti real estate : budha kaplingnya disana..hindu bali disinikristen di sono, islam di dieu... kasihan orang di pelosok papua yang tidak mengenal kristen,islam, hindu...nanti kaplingnya dimana ? kadang-kadang di rumah ada acara home cell (?) pengajian cara kristen...kalau sudah kemaleman dan masih nyanyi keras-keras ngganggu tetangga.jumpmasternya sukris keluar..turun ke bawah dan berkata maaf saudara-saudara sekalian sudah malam jangan keras-keras nyanyinya , cukup sudah, sekarang waktunya saudara-saudara pulang !! pulang... wassalam, sukris --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Email di Perusahaan [ tadinya Re: Re: Iran (Re: Re: Sekularisme)]
On Wed, 12 Nov 2003 22:37:47 +0700 edy christiono (EC) wrote: .kalau pakai email address kantor untuk berkomunikasi di forum seperti ini bisa disebutkorupsi apa tidak ? Tergantung kebijakan perusahaan, kalau di tempat saya boleh-2x saja (bebas). Di tempat saya malah yg nggak boleh kalau pakai public free mail (saya block di proxy utk semua free public mail), alasannya krn free public mail tidak dapat dipertanggungjawabkan soal kebersihan terhadap virus/trojan (free kok njaluk apik g); jika Desktop PC nya terinfeksi virus maka bisa menyebar ke semua Jaringan LAN internal di kantor yg malah merepotkan semua orang. Dg menggunakan email kantor maka lalu lintas email menjadi terkendali (saat ini mail tarffic harian kami berkisar 6-8000 msg/hari). Oh ya di kantor saya, resminya kami cuma punya 5 email address yg di share bersama (kami menggunakan standard International utk ini) : - [EMAIL PROTECTED] utk management - [EMAIL PROTECTED] utk sales - [EMAIL PROTECTED] utk marketing - [EMAIL PROTECTED] utk finance/accounting - [EMAIL PROTECTED] utk technical support diluar email address diatas, disebut private address. Semua urusan kantor *harus* menggunakan salah satu email address diatas, urusan private silakan menggunakan private address masing-2x (bahkan office boy punya email address disini g). Pelanggaran dalam penggunaan email akan membuat semua mail private ybs di broadcast ke Internal Mailing List :-) Di customer-2x, saya juga selalu menyarankan digunakannya email account yg dikaitkan dg job (ex officio), di perusahaan freight forwading ada yg namanya : - [EMAIL PROTECTED] - [EMAIL PROTECTED] - [EMAIL PROTECTED] - [EMAIL PROTECTED] dll atau yang sangat sederhana, saat jam kerja kita masih sempat baca koran..korupsi apa bukan ? bingung euy.. Di tempat saya bahkan main games tidak dilarang :-) -- syafril --- Syafril Hermansyah[EMAIL PROTECTED] List Administrator/Moderators yonsatu/[EMAIL PROTECTED] --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Komentar wanita pakai jilbab dari Utami!
Hallo rekan Rizal, Intinya adalah jangan ada diskriminasi dalam praktik tersebut, yg selama ini ada beberapa negara barat yang mengaku demokrasi tetapi melakukan praktik diskriminasi. Sepegetahuan saya, di negara2 Eropa barat dan US, kalau ada peraturan yang diskriminatif, maka biasanya langsung timbul reaksi dari masyarakat, bahkan demonstrasi. Tapi, kalaupun ada UU atau peraturan yang terkesan diskriminatif dan kaum minoritas tidak bisa menggagalkannya, yah inilah risiko demokrasi, terpaksa suara mayoritas harus diterima dengan sportif. Untuk kaum muslim yang sudah kelompok minoritas kemudian terlalu kaku pula pada pendiriannya, bisa masuk akal kalau larangan berjilbab misalnya, mereka lihat sbg. menginjak-injak hak azasi mereka. Orang2 semacam itu kelihatannya perlu belajar dari anda atau mas Sukris bagaimana caranya bisa bersikap lentur :-). Salam hangat. HermanSyah XIV. --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Tertinggal (dh: Sekularisme)
Çastrena Dharmasiddha ! At 19:10 12-11-2003 +0700, Syafril Hermansyah wrote: Ketertutupan hanya membuat kita tertinggal :-( Jadi ingat beberapa hal yang terjadi setelah 'reformasi' 1998, termasuk kelompok-kelompok yang memisahkan diri dari lingkungan. Tapi kalau melongok ke luar, apakah Tiongkok bisa katakan tertinggal karena mereka menutup diri ? Perang Boxer adalah salah satu hal terjadi, yang berkaitan dengan itu. Juga Jepang, yang pernah menolak agama apa pun. Lihatlah 2 raksasa kuning ini sekarang, selain jejak yang mereka tinggalkan dalam sejarah. Apa sebenarnya batasan tertinggal ? Apakah ada kaitannya dengan pengaruh orientalist, yang -antara lain- melahirkan istilah Timur Jauh ? Memangnya, ukuran jauh itu diukur dari titik apa ? Sharif Dayan --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Komentar wanita pakai jilbab dari Utami!
Hallo rekan Rizal, Hi, Mas Hermansyah, met kenal Sepegetahuan saya, di negara2 Eropa barat dan US, kalau ada peraturan yang diskriminatif, maka biasanya langsung timbul reaksi dari masyarakat, bahkan demonstrasi. Sdh pasti mas, namanya negara demokrasi. Tetapi karena memang minoritas, demonstrasinya tidak banyak. Tapi, kalaupun ada UU atau peraturan yang terkesan diskriminatif dan kaum minoritas tidak bisa menggagalkannya, yah inilah risiko demokrasi, terpaksa suara mayoritas harus diterima dengan sportif. Untuk kaum muslim yang sudah kelompok minoritas kemudian terlalu kaku pula pada pendiriannya, bisa masuk akal kalau larangan berjilbab misalnya, mereka lihat sbg. menginjak-injak hak azasi mereka. Nah, disini saya bingung, jadi apa yang membedakan negara yang menganut demokrasi dengan negara totalitarian/fascist/communist, kalau mereka menekan kelompok minoritas hanya karena mereka mayoritas atau karena mereka berkuasa? Karena setau saya hanya negara-negara tersebut yang selalu hantam-kromo terhadap hak-hak asasi orang lain. Dan yg lebih menggelikan lagi, kalau tidak mau dibilang memiriskan/memilukan, USA melalui Department of State dan European Union, selalu mengeluarkan Laporan Tahuan mengenai Hak-hak asasi manusia dan pelanggarannya. Dan kalau tidak salah memasukan Indonesia dan sudah tentu Cina daratan sebagai negara yang tidak menghormati kebebasan pelaksanaan kegiatan agama golongan minoritas. Mengkaitkan dengan hal pelarangan jilbab, membuat saya termenung, kok bisa2nya mereka nunjuk hidung kita dan bilang: kowe orang tidak melindungi kaum minoritas punya hak2, tetapi secara simultan mereka juga melakukan hal yg sama. Bukankah ini sejenis diskriminasi dan lebih buruk lagi Blatant Hipocrisy? Saya sih tidak mempermasalahkan wajib atau tidak memakai jilbab/kerudung, hanya menitikberatkan jika orang memakainya karena keyakinannya, sudah seharusnya tidak boleh ada yg melarang karena itu berhubungan dengan hak-hak asasi manusia yang diakui oleh Piagam PBB dan mungkin UUD negara mereka. Kalau dibilang minoritas lah wong Jews di Eropa juga minoritas dan sikh di Singapura juga minoritas, tetapi kenapa mereka diperbolehkan? Eh, punteun dulu, nih mas. Saya tidak ada maksud buruk lho membuat mas jadi gak enak. Wassalam, Rizal The only easy day was yesterday _ Add photos to your messages with MSN 8. Get 2 months FREE*. http://join.msn.com/?page=features/featuredemail --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Ekslusif dan Inklusif
Widya Çastrena Dharmasiddha ! At 22:52 12-11-2003 +0700, Edy Christiono wrote: saya muslim, istri dan anak2 saya kristen...sejauh ini aman-aman saja... Ayah saya Muslim, Ibu saya Protestan. Saya dan adik dipersilakan memilih apa yang akan dianut. Sampai dengan SMA, saya suka mengikuti Mata Pelajaran Agama Islam, walau pada usia SD sudah dibaptis di gereja. Bagi saya, mempelajari apa pun ada manfaatnya. Lagi pula, kami dibesarkan dalam komplek sebuah BUMN, yang heterogen dalam hal agama. Sepengetahuan saya -entah pada surah apa dinyatakan dalam Al Qur'an- memang pria Muslim tidak boleh menikah dengan wanita ahli kitab. Kalau boleh tahu, bagaimana tahapannya, sehingga Anda menikah dengan wanita Kristen ? saya yakin jika memang Tuhan ada tentunya di kehidupan kekal nanti nggak bagi-bagi kapling seperti real estate Sampai saat ini, masih merupakan misteri bagi saya, bagaimana tiap-tiap orang bisa meyakini mengenai sesuatu yang berada di luar dirinya. Termasuk dalam hal ini adalah yang atheis. Bagi saya, komunis atau sosialis tidak berarti tidak beragama atau tidak memiliki keyakinan mengenai kekuatan lain di luar dirinya. Sebaliknya, yang menyatakan diri beragama -dst...- belum tentu mengikuti syariat yang seharusnya mereka patuhi. Masih dalam nada yang sama, saya pernah bertanyatanya, bagaimana mungkin ada tentara -yang salah satu kewenangan yang diberikan padanya adalah boleh membunuh dalam menjalankan tugasnya- yang menjalankan kehidupan sesuai keyakinannya. kalau sudah kemaleman dan masih nyanyi keras-keras ngganggu tetangga.jumpmasternya sukris keluar..turun ke bawah dan berkata maaf saudara-saudara sekalian sudah malam jangan keras-keras nyanyinya , cukup sudah, sekarang waktunya saudara-saudara pulang !! pulang... Dalam mengikuti ibadah-ibadah keluarga -mingguan, dibagi dalam sektor sesuai pengelompokan tempat tinggal, merupakan rangkaian ibadah umum pada hari Minggu- saya sering merasa kurang sreg ketika seusai ibadah -sekitar 20:30- diikuti dengan berlatih paduan suara. Tidak begitu menjadi masalah -menurut saya- kalau para tetangga juga Kristen. Tapi kalau bukan, maka saya menganggap hal itu sudah mengganggu. Pada kesempatan Hari Raya Idul Fitri, saya menyadari bahwa warga sektor yang saya kenali ternyata tidak mengunjungi warga Muslim yang tinggal bertetangga dengan gereja. Saya kira hal itu kurang baik, sehingga pada tahun berikutnya saya berprakarsa mengunjungi keluarga Ketua RT. Bangsa kita memang masih membutuhkan didikan mengenai bagaimana caranya hidup saling menghargai. Paling tidak Korps bisa diharapkan untuk berjalan paling depan dalam hal ini. Dengan demikian, tugas para penerus kita akan menjadi lebih mudah karena kita sudah memulainya. Okeeh ? :-) Sharif Dayan --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Prabowo (dh: Iran)
Widya Çastrena Dharmasiddha ! At 22:37 12-11-2003 +0700, Edy Christiono wrote: Prabowo Subianto saat berpangkat letnan pasti juga mampu kalau cuman berlangganan majalah asing Kenapa orang sekaya Prabowo berminat menjadi tentara ? Menurut penilaian masyarakat terdidik, apa anggapan mengenai bagaimana ia mengakhiri kariernya ? Apa yang ia tawarkan pada masyarakat untuk menjadi presiden ? Apakah ia mau repot sedikit untuk meminta staf kampanyenya untuk melanggan berbagai milis untuk mengetahui / mempengaruhi kaum terdidik ? Sharif Dayan --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Barat - Timur
Widya Çastrena Dharmasiddha ! At 23:33 12-11-2003 +0700, Akhmad Bukhari Saleh wrote: Jangan-jangan maksud Doedoeng, Barat itu Kristen dan Timur itu Islam!? Ha ha ha... Lantas India yang Hindu, Cina yang Konghucu dan Jepang yang Shinto, arah mata anginnya apa yaa? Kalau yang saya lihat di gambar idoep, yang pakai sorban + bercambang dan kumis serta janggut lebat, biasanya dianggap dari negara antah berantah. Sementara itu, Timur sendiri ditampilkan sebagai sipit + misterius + dingin + etc... Bahkan tokoh Batak dalam West Wing pun digambarkan agak sipit. Saya kesal dengan film brengsek itu, karena sok tahu... :-) Sharif Dayan --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Diskusi dalam milis Yon1 Mahawarman
Saudara-saudaraku yang tercinta. Makin dekat dengan acara Hanata 2004, dalam situasi Ramadhan diskusi masalah agama adalah baik. Tetapi usulan bagaimana menyelamatkan Yon 1, makin jauh panggang dari api, apakah cukup diserahkan kepada panitya aja, tanpa prolog diskusi di milis ini langkah-langkah riil untuk Yon 1 tercinta! Salam dari KNE -Original Message- From: Syafril Hermansyah [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Date: Wed, 12 Nov 2003 23:51:16 +0700 Subject: [yonsatu] Re: Email di Perusahaan [ tadinya Re: Re: Iran (Re: Re:Sekularisme)] On Wed, 12 Nov 2003 23:37:12 +0700 edy christiono (EC) wrote: he he he lain lubuk lain belalang.berbahagia sekali Kang Syafril Sebenarnya hal itu cuma karena pertimbangan praktis atau bisa juga dibilang penjabaran kebijakan perusahaan yg menitik beratkan kepada Team Work bukan individu. Team Work butuh keseragaman/standard agar learning curve bisa dimanfaatkan maksimal oleh Team. Kami punya standard mengenai aplikasi apa saja yg boleh digunakan di tempat kerja, format yg standard utk email, penyimpanan data. Semua orang tahu apa yg dilakukan rekannya, begitu pula sebaliknya. Orang yg individualistis pasti tidak kerasan kerja disini :-) Kami dikantor menggunakan mailing list untuk laporan harian (tentu saja ada formatnya agar gampang melakukan archival); kami menggunakan mailing list untuk berkomunikasi dg pelanggan-2x kami. Semua personal punya mailbox no quota, bisa diakses darimana saja (krn server kami full online 24x7 live). Kami kirim/terima fax melalui email, dan sebentar lagi kirim/terima SMS melalui email (tinggal tunggu 1 alat lagi, dulu kami pakai pager yg bisa dikirim/terima melalui email), dan Insya Allah nanti setiap orang akan punya VOIP number sendiri-2x (alatnya masih mahal, jadi masih timbang-2x implementasinya). -- syafril --- Syafril Hermansyah[EMAIL PROTECTED] List Administrator/Moderators yonsatu/[EMAIL PROTECTED] --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED] --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: FW: Re: Sekularisme-agama ilmu
AWW Pak Doedoeng, Terima kasih..saya memang salah ngetik, tidak sinkron antara otak dan tangan kali yah..he..he.. Salam Asodik -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, November 11, 2003 4:50 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [yonsatu] Re: FW: Re: Sekularisme-agama ilmu AWW. Berbaik sangka = husnu dzon (husnu dari kata hasan artinya baik; dzon artinya prasangka) Berburuk sangka = su'u dzon (su'u artinya buruk atau jelek) Wassalam. DZArifin Karena itu agama mengajarkan kepada kita untuk berbaik sangka (su'nudzon) dan lahirlah pribahasa Dalam laut dapat duduga, hati orang siapa tahu. Salam Asodik ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED] --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Tertinggal (dh: Sekularisme)
On Thu, 13 Nov 2003 00:21:23 +0700 Sharif Dayan [EMAIL PROTECTED] wrote: Ketertutupan hanya membuat kita tertinggal :-( Apa sebenarnya batasan tertinggal ? Tidak adaptive terhadap lingkungan. Lingkungan yg berubah perlu adaptasi, jika kita tidak tahu adanya perubahan lingkungan (ipoleksosbudmilag) dan kita sudah begitu jauh berbeda dengan lingkungan kita, banyak problem akan muncul. Apakah ada kaitannya dengan pengaruhorientalist, yang -antara lain- melahirkan istilah Timur Jauh ? Tidak ada. Memangnya, ukuran jauh itu diukur dari titik apa ? Titik berangkat donk :-) -- syafril --- Syafril Hermansyah --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Diskusi dalam milis Yon1 Mahawarman
Baiklah pak, usul saya : kita negosiasi dengan 1. Pimpinan ITB 2. TNI untuk membuka jalan bagi seorang mahasiswa anggota (atau calon) untuk bisa KKN (bukan Korupsi Kolusi Nepotisme tapi Kuliah Kerja Nyata) di lingkungan TNI dan kegiatannya bisa diakui sebagai kegiatan KKN ITB. Mungkin nggak ya pak ? Kalau hal ini bisa terjadi, saya rasa bisa menjadi daya tarik bagi mahasiswa untuk menjadi anggota. Selanjutnya, bisa dikembangkan kegiatan lebih lanjut yang memungkinkan penugasan anggota menwa di situasi nyata di bawah komando satuan TNI. Contoh kegiatan seperti ini adalah seperti yang dulu itu, ikut kontingen Garuda bertugas di bawah naungan PBB. Contoh lain, pada saat terjadi bencana alam, ikut di dalam satuan TNI yang ditugaskan membantu masyarakat yang tertimpa bencana. Salam, Kunjaya Koni Nusetyo Ekantono writes: Saudara-saudaraku yang tercinta. Makin dekat dengan acara Hanata 2004, dalam situasi Ramadhan diskusi masalah agama adalah baik. Tetapi usulan bagaimana menyelamatkan Yon 1, makin jauh panggang dari api, apakah cukup diserahkan kepada panitya aja, tanpa prolog diskusi di milis ini langkah-langkah riil untuk Yon 1 tercinta! Salam dari KNE --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Diskusi dalam milis Yon1 Mahawarman
On Thu, 13 Nov 2003 08:46:29 +0700 Koni Nusetyo Ekantono [EMAIL PROTECTED] wrote: Tetapi usulan bagaimana menyelamatkan Yon 1, makin jauh panggang dari api, apakah cukup diserahkan kepada panitya aja, tanpa prolog diskusi di milis ini langkah-langkah riil untuk Yon 1 tercinta! Ada 2 taskforce utk itu, dbp Mas Krishnayanto dan Tino. Diskusi soal itu di milis [EMAIL PROTECTED] (barusan Mas Koni tak daftarin sekalian ke milis itu g). -- syafril --- Syafril Hermansyah --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Larangan Berjilbab (refrensi)-klarifikasi
AWW Pak Doedoeng, terima kasih klarifikasinya sehingga memperjelas duduk permasalahan yang ada. Saya telah memaafkan bung Syafril karena kesalahan mengidentifikasi (pinjam istilah sampeyan) terhadap Email saya. Saya memaklumi, sebagai moderator bung Syafril tentu saja disibukkan dengan lalulintas E-mail yang sangat banyak, yang mungkin saja kronologis diskusi tersebut terlupakan atau terhapus. Karena itu saya sempat terpikir untuk undur diri dari milis yonsatu ini, agar tidak menjadi polemik yang berkepanjangan yang pada gilirannya menimbulkan hal tidak baik. Namun setelah saya pikir kembali, itu sama saja saya memutus tali silaturahim di antara kita...lebih berdosa tentunya. Salam Asodik -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, November 10, 2003 4:12 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [yonsatu] Re: Larangan Berjilbab (refrensi)-klarifikasi AWW. Pak Sodik, saya kira Pak Syafril salah menduga. Tidak usah masuk hati lah, barangkali ini ujian untuk Pak Sodik di bulan Ramadhan ini, apakah mampu menahan amarah atau tidak. Dalam beberapa ayat Al Quran seringkali dikatakan .. dan memberi maaf adalah lebih baik bagi kamu. Indah sekali dunia ini kalau semuanya menjadi pemaaf. Pernah lihat The Message-nya Anthony Quin dan Irene Papas. Film itu menggambarkan sejarah perjuangan Muhammad SAW. Hamzah, yang diperankan AQ, dibunuh dan jantungnya diambil oleh Hindun, yang diperankan IP, namun ketika Futuh Mekkah, Hindun dimaafkan, bahkan dikatakan oleh Rasululloh, barangssiap yang berada di rumah Abu Sofyan (suami Hindun), maka dia akan aman darah dan hartanya. Lha ini cuman kesalahan mengidentifikasi, wajar dong Pak Sodik kalau atas kasus ini dimaafkan dan diambil hikmahnya. Saya yakin Pak Syafril juga tidak sengaja, maklum sedang shaum mungkin kurang konsentrasi. Karena saya yang dimaksud Pak Syafril, jadi saya merasa berkewajiban untuk melakukan hal ini. Bung Syafril yth. Maaf terus terang saya semakin tidak mengerti, malah ada kata-kata sudah sembuh segala .kok begini diskusi kita yah..semakin jauh dari. Apakah salah, jika ada yang sedang diskusi kemudian saya menyodorkan sebuah referensi sebagai pelengkap? Tolong dong aturan Internet mana yang saya langgar? Kalau perlu nanti kita usulkan kepada DPR agar dibuat RUU Internet! Ada baiknya bung Syafril buka-buka E-mail secara keseluruhan topik diskusi ini, karena saya bukan pelempar issue yang dimaksudkan. Jika diskusi kita apriori dan bersifat pribadi seperti ini, rasanya tidak layak saya ikuti, apalagi bung Syafril sebagai moderator tentu lebih berkuasa. Karena itu saya undur diri sajalah dan.maaf saya lagi puasa... Salam Asodik Berikut ini pelempar issue (yang mungkin bung Syafril maksudkan???): == -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, November 06, 2003 11:03 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [yonsatu] Sekularisme AWW. Mohon komentar dari para penganjur atau pendukung Sekularisme di Indonesia. Apakah sekularisme yang ingin diterapkan di Indonesia akan seperti ini juga? Wassalam DZArifin Perancis Akan Larang Penggunaan Jilbab di Kelas --dst-- == -Original Message- From: Akhmad Bukhari Saleh [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, November 07, 2003 5:53 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [yonsatu] Pemaksaan berjilban (Re: Re: Sekularisme) Di medio 1990-an seorang wisudawati di suatu kampus di Bandung mengatakan pada saya: Yah, mulai sekarang bebas sudah saya dari kewajiban berjilbab!. Lho...!? Ternyata di kampusnya (dan menurut dia juga di berbagai kampus lainnya) pemakaian jilbab oleh mahasiswi banyak yang merupakan keterpaksaan akibat intimidasi aktivis mesjid kampus. Katanya lagi, 50% persen mahasiswi yang menjadi obyek intimidasi, berani melawan, dan ternyata memang tidak diapa-apakan. Tetapi yang 50% lagi memilih untuk tidak mau ribut-ribut. Wasalam. -Original Message- From: Syafril Hermansyah [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, November 10, 2003 12:46 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [yonsatu] Re: Larangan Berjilbab (refrensi)-klarifikasi On Mon, 10 Nov 2003 09:58:33 +0700 Abdullah Sodik [EMAIL PROTECTED] wrote: Mohon klarifikasi:dibiasakan mengikuti etika Internet bahwa yg melempar issue(subject/topik/threads) maka dia bertanggung jawab terhadap threadnya dan tidak lempar bola sembunyi tangan Siapa dan apakah yang dimaksud? Lho siapa lagi memangnya ? Rasa-rasanya saya cuma bermaksud memberikan referensi barangkali ada yang membutuhkan dan saya bukan pelempar issue lho. Mbok ya juga dibiasakan untuk tidak mudah menuduh.. Bagus sekali kalau sudah sembuh dari penyakit itu, saya mohon maaf kalau ternyata sekarang sudah sembuh. --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators
[yonsatu] FW: Re: Sekularisme-agama ilmu
Pak Sumarko, terima kasih infonya. Ada hal yang patut kita renungkan, yaitu manusia dan hewan dengan input (makanan) yang beraneka ragam tetapi mempunyai output (maaf kotoran) relative sama bentuk dan warna. Sedangkan tumbuhan (beraneka ragam) dengan input (makanan) relative sama (air utamanya + pupuk kandang dsb) tetapi outputnya (buah) dengan berbagai bentuk (bulat, lonjong, berambut, berbulu berduri dsb), warna (merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, hitam, putih dsb) dan rasa (manis, asam, pahit, asin dsb). Sesungguhnya pada yang demikian itu benar2 terdapat tanda2 (kebesaran Allah swt) bagi orang2 yang beriman dan dalam hal ini agama berperan tentunyaSubhanallah!!!. Nah peran ilmu pengetahuan tentu rekans biologi yang lebih pas menguraikan. Masalah rekam-merekam, peran ilmu (teknologi) sudah demikian canggih, tetapi sudah adakah teknologi yang mampu merekam sedapnya nasi goreng, harumnya parfum, busuknya sampah..dsb, meskipun gambar dan suara terekam dengan baik. Bahkan rasanya belum ada teknologi yang mampu merekam qolbu kita dan mampu merekayasa seperti kita membuat rekaman suara, gambar dsb? Karena itu agama mengajarkan kepada kita untuk berbaik sangka (su'nudzon) dan lahirlah pribahasa Dalam laut dapat duduga, hati orang siapa tahu. Salam Asodik -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, November 10, 2003 3:22 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [yonsatu] Re: Sekularisme MEMAHAMI AL-QUR'AN LEWAT ILMU PENGETAHUAN. MEMAHAMI ILMU PENGETAHUAN LEWAT AL-QUR'AN. ---dihapus QS An'Aam 6:95, Sesungguhnya Allah menumbuhkan butir tumbuh2-an dan biji buah2-an. Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup. (Yang memiliki sifat2) demikian ialah Allah, maka mengapa kamu masih berpaling?. Biji jagung, kedele, kacang kering yang nampaknya sudah mati, ternyata bisa hidup jika ditanam dan disiram. Di dalam biji kering tersebut, ada suatu sel yang akan bisa tumbuh jika kondisi lingkungannya mendukung. Dalam ilmu pengetahuan modern tentang kloning, sel yang nampak sudah mati dari suatu fossil, dari kuku atau rambut, bisa dibuat hidup kembali. Biji2an yang nampak mati diperoleh dari tumbuhan yang masih hidup. Allah mengeluarkan yang mati dari yang hidup. ---dihapus QS Fushshilat 41:22, Kamu se-kali2 tidak dapat bersembunyi dari persaksian pendengaran, penglihatan dan kulitmu terhadapmu bahkan kamu mengira bahwa Allah tidak mengetahui kebanyakan dari apa yang kamu kerjakan. Bagaimana cara memahami bahwa tangan, kaki, panca indera bisa menjadi saksi atas segala perbuatan kita? Mari kita tinjau dari segi iptek yang ada sekarang. Rekaman gambar dulu dilakukan dengan menggunakan selulosa (film) dengan menggunakan kamera, sementara rekaman suara menggunakan mikrofon dan disimpan dalam bentuk piringan hitam, benda keras (ebonit) yang dibuat bergelombang (tepatnya bergerigi halus) pada jalurnya. Kemudian ada teknologi baru cara merekam gambar dengan kamera digital, dan direkam dalam bentuk magnetik digital pada pita magnetik. Demikian juga rekaman suara diambil lewat mike dan disimpan dalam pita magnetik, kaset. Sekarang dengan menggunakan kamera digital dan wireless mike, gambar kejadian dan suara bisa direkam dalam bentuk CD, keping plastik keras dengan lapisan cermin. Segala perbuatan kita, bisa direkam dalam bentuk CD. CD adalah saksi nyata yang tidak bisa dibantah atas perbuatan kita. CD hanyalah kepingan plastik keras dengan lapisan cermin. Apakah masih ingat kasus CD mahasiswa Bandung? Bagaimana caranya Nabi menjelaskan kepada sahabat2 beliau bahwa sekeping plastik yang ditemukan di belantara Jakarta ini adalah saksi atas perbuatan yang dilakukan di Bali oleh 2 orang mahasiswa Bandung ?. --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Iran (Re: Re: Sekularisme)
Panjang lebar sebagai cover story di Asian Wallstreet Journal sebulan lalu. Wasalam. === - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 11 Nopember 2003 11:36 Subject: [yonsatu] Re: Iran (Re: Re: Sekularisme) AWW. Pak Djoni Saleh, kalau boleh saya ingin tahu data atau informasi korupsi yang dilakukan oleh orang-orang di lingkungan sekitar Khamanei. Wassalam. DZArifin. --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Iran (Re: Re: Sekularisme)
Pak ABS, Di email Doedoeng, Sabtu 8 Nov 2003: Pemerintahan Arab Saudi adalah contoh buruk, walaupun monarki bisa baik (kebanyakan buruk), menurut banyak ulama, yang mendekati semangat Islam adalah republik (contoh aktual Iran). Salam hangat, HermanSyah XIV. Akhmad Bukhari Saleh [EMAIL PROTECTED] 11/10/2003 19:16 Please respond to yonsatu To: [EMAIL PROTECTED] cc: Subject:[yonsatu] Iran (Re: Re: Sekularisme) - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 10 Nopember 2003 20:07 Subject: [yonsatu] Re: Sekularisme Saya sendiri jadi agak ngeri nih sama anda setelah membaca sedikit berita tentang Iran yang menurut anda adalah contoh negara Islam yang baik Hermansyah, saya runut-runut kembali, di mana ya Doedoeng (atau Sumarko?) ada mengatakan Iran adalah contoh negara Islam yang baik. Tapi, anyhow, memang betul kata Anda, salah besar mengatakan Iran contoh negara Islam yang baik. Iran justru contoh terburuk dari suatu negara yang mengaku Islami. Di Indonesia masih mendingan, di kalangan DPR misalnya, korupsi marak dilakukan atas nama reformasi. Tetapi di Iran, di kalangan ulama penguasa (theokrasi), korupsi dalam tingkatnya yang dahsyat sekarang ini, terutama oleh lingkungan sekitar Khameini, marak dilakukan atas nama Islam! Wasalam. --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED] --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Cease fire ,...Re: Larangan Berjilbab (refrensi)-klarifikasi
Hello rekan Doedoeng, Oke setuju untuk cease fire. Saya cuman mau nambah dikt aja, yaitu: bahwa setiap orang boleh2 saja memperingatkan kaum muslimin untuk berjilbab, asal saja sifatnya bukan pemaksaan, intimidasi apalagi mempengaruhi orang lain untuk 'mencekal' kaum muslimin itu dari lingkungan mereka. Salam hangat, HermanSyah XIV. [EMAIL PROTECTED] 11/11/2003 05:16 Please respond to yonsatu To: [EMAIL PROTECTED] cc: Subject:[yonsatu] Re: Cease fire ,...Re: Larangan Berjilbab (refrensi)-klarifikasi AWW. Saya hanya ingin mengimplementasikan ayat: . berilah peringatan (menurut saya jilbab adalah bagian dari peringatan tsb), karena sesungguhnya kamu hanya berkewajiban memberi peringatan namun kamu tidak ada kekuasaan untuk memberikan hidayah atas mereka. (QS. Al Ghaasyiyah: 21-22). Perlu diketahui, jilbab juga bukan budaya Arab, di Arab dipakai setelah diwajibkan oleh Islam. Ketika kewajiban jilbab diberlakukan, banyak hal yang lucu, karena tidak semua muslimah saat itu memiliki kain untuk digunakan jilbab, akhirnya ada yang menggunakan, sprei, alas meja dll. Wassalam. DZArifin Mengapa kita membuang waktu untuk merubah keyakinan orang lain ?? Jilbab , anggaplah sebagai budaya ,.. bisa diterima bisa juga tidak , ... tergantung masing2 ,...Lho , memangnya jilbab budaya asli Indonesia ?? Yang paling penting sebetulnya adalah , akhlaq yang membungkus tubuh , akal dan pikiran kita ,.. Sudahilah diskusi mengenai Jilbab ini , ..biarlah semua pemikiran Rekans CORPS yang telah disampaikan melalui milis ini dapat menjadi catatan kita masing2 dan mungkin suatu ketika nanti , barulah kita bisa memahami dan menerima beberapa pendapat yang dilontarkan oleh sahabat2 kita tersebut ,.. Adinda Utami yang gagah perkasa nun jauh di Michigan sana , .. berjalanlah dengan langkah seperti biasa , .. menatap kedepan seperti ketika menapaki rel kereta api ,... Rekans sekalian , selamat bekerja , selamat menunaikan ibadah puasa dan semoga ALLAH SWT dapat menerima amal ibadah kita ,..Amieeen . Widya Castrena Dharma Siddha , Wassalam, Priyo PS --- ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED] --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Cease fire ,...Re: Larangan Berjilbab (refrensi)-klarifikasi
AWW. Saya juga setuju, namun saya juga mau nambah dikit juga (jadinya diskusi lagi, tapi ngga dech cuma dikit aja). Seperti halnya memperingatkan untuk memakai tidak boleh dengan pemaksaan, maka mempemperingatkan untuk mencopot jilbab dengan pemaksaan juga tidak boleh, walaupun dibungkus dengan UU, SK dan atas nama demokrasi. Apalagi mengeluarkan (bukan cuma mencekal) mereka dari sekolah, atau tempat kerja. Wassalam. DZArifin. Hello rekan Doedoeng, Oke setuju untuk cease fire. Saya cuman mau nambah dikt aja, yaitu: bahwa setiap orang boleh2 saja memperingatkan kaum muslimin untuk berjilbab, asal saja sifatnya bukan pemaksaan, intimidasi apalagi mempengaruhi orang lain untuk 'mencekal' kaum muslimin itu dari lingkungan mereka. Salam hangat, HermanSyah XIV. [EMAIL PROTECTED] 11/11/2003 05:16 Please respond to yonsatu To: [EMAIL PROTECTED] cc: Subject:[yonsatu] Re: Cease fire ,...Re: Larangan Berjilbab (refrensi)-klarifikasi AWW. Saya hanya ingin mengimplementasikan ayat: . berilah peringatan (menurut saya jilbab adalah bagian dari peringatan tsb), karena sesungguhnya kamu hanya berkewajiban memberi peringatan namun kamu tidak ada kekuasaan untuk memberikan hidayah atas mereka. (QS. Al Ghaasyiyah: 21-22). Perlu diketahui, jilbab juga bukan budaya Arab, di Arab dipakai setelah diwajibkan oleh Islam. Ketika kewajiban jilbab diberlakukan, banyak hal yang lucu, karena tidak semua muslimah saat itu memiliki kain untuk digunakan jilbab, akhirnya ada yang menggunakan, sprei, alas meja dll. Wassalam. DZArifin Mengapa kita membuang waktu untuk merubah keyakinan orang lain ?? Jilbab , anggaplah sebagai budaya ,.. bisa diterima bisa juga tidak , ... tergantung masing2 ,...Lho , memangnya jilbab budaya asli Indonesia ?? Yang paling penting sebetulnya adalah , akhlaq yang membungkus tubuh , akal dan pikiran kita ,.. Sudahilah diskusi mengenai Jilbab ini , ..biarlah semua pemikiran Rekans CORPS yang telah disampaikan melalui milis ini dapat menjadi catatan kita masing2 dan mungkin suatu ketika nanti , barulah kita bisa memahami dan menerima beberapa pendapat yang dilontarkan oleh sahabat2 kita tersebut ,.. Adinda Utami yang gagah perkasa nun jauh di Michigan sana , .. berjalanlah dengan langkah seperti biasa , .. menatap kedepan seperti ketika menapaki rel kereta api ,... Rekans sekalian , selamat bekerja , selamat menunaikan ibadah puasa dan semoga ALLAH SWT dapat menerima amal ibadah kita ,..Amieeen . Widya Castrena Dharma Siddha , Wassalam, Priyo PS --- ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED] --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED] ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Iran (Re: Re: Sekularisme)
AWW. Apakah informasi tersebut kredibel? mengingat pemerintah Barat umumnya mendiskreditkan Islam, apalagi sedang ada masalah dengan Iran. Wassalam. DZarifin Panjang lebar sebagai cover story di Asian Wallstreet Journal sebulan lalu. Wasalam. ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: FW: Re: Sekularisme-agama ilmu
AWW. Berbaik sangka = husnu dzon (husnu dari kata hasan artinya baik; dzon artinya prasangka) Berburuk sangka = su'u dzon (su'u artinya buruk atau jelek) Wassalam. DZArifin Karena itu agama mengajarkan kepada kita untuk berbaik sangka (su'nudzon) dan lahirlah pribahasa Dalam laut dapat duduga, hati orang siapa tahu. Salam Asodik ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Ini sudah cease fire kan?Re: Re: Komentar wanita pakai jilbab dari Utami!
Hello rekan Doedoeng, Katanya sudah cease fire, kok masih terus? Kalau begitu, saya terusin juga deh dikit lagi, mumpung kerjaan masih bisa disuruh nunggu. Bagaimana kalau saya mengatakan begini: Kepada para pejabat dan anggota DPR (dalam kasus korupsi, dalam konteks perintah dan larangan, berjilbab dan korupsi sama saja), untuk tidak menurut begitu saja (apalagi dengan ketakuatan) kepada segala perintah dan larangan penegak hukum atau yang mengaku sebagai pemerhati hukum. Keputusan untuk tidak korup, haruslah berdasar atas kemauan diri sendiri, bukan berdasarkan keinginan orang lain. Menurut saya malah kata sadar lebih tinggi kualitasnya dari mau, banyak orang yang mau melakukan sesuatu tapi tidak sadar apa akibatnya. BTW itu hanya sekedar interpretasi kata. Lho, kalau hukum dan UU itu kan produk yang demokratis (teorinya), yang sekali disetujui dan diimplementasikan maka setiap orang yang berada diwilayah dimana hukum/UU itu berlaku harus tunduk kepadanya tanpa kecuali. Jadi kata2 'mau' memang tidak cocok dipakai, melainkan kata2 'wajib'. Kalau jilbab ini memang agak susah, karena menurut keyakinan kaum muslim ini kan perintah Tuhan. Jadi tanpa demokrasi2an segala, kalau sudah yang namanya perintah Tuhan ya musti dilaksanakan dong ya, sebagai wujud kesadaran sebagai kaum muslim. Tapi, kan pada kenyataannya kaum muslim sendiri menginterpretasikan keharusan berjilbab itu macam2. Lalu, sebagai manusia yang merdeka dan berakal budi, kita kan punya pilihan, yaitu 1) Good bye Islam, good by all those irrational rules, atau 2) Mengadopsi rasio kedalam keyakinan, yang wujud dari adopsi ini adalah misalnya sikap kita yang lebih mengutamakan integritas diri ketimbang penampilan luarnya saja. Agama (Islam) adalah produk Tuhan yang implementasinya berdasarkan respon manusia terhadap petunjuk-petunjuk agama tersebut dalam menghadapi fenomena kehidupan. Dengan demikian, seandainya dibuat dikotomi antara agama dan budaya. Maka dalam sudut pandang Islam, budaya adalah bagian dari agama. Jadi kalau, agama dianggap sebagai budaya, maka manifestasinya adalah jilbab gaul, sholat pamer, haji riya dll. Atau malah membonsai agama sebagai sekelumit ritual di pojok mesjid dan musholla. Ya, setuju, akibat sudut pandang yang berbeda maka kesimpulan yang diperolehpun bisa berbeda. Alih2 sampai pada kesimpulan, untuk bisa melakukan diskusi aja macet. Maka kalau kita ingin membahas suatu masalah, memang perlu sebelumnya disepakati terlebih dahulu platform yang mana yang akan dipakai. Tapi kalau platformnya adalah Islam, karena kita membahas masalah jilbab ini kan dalam kerangka Islam, maka menurut saya lagi2 the choice is yours. Seberapa kaku dan ketat kita menginterpretasikan larangan2 dan perintah2 agama Islam itu akhirnya kembali kepada keyakinan kita masing2. Dan sebagai manusia yang beriman dan beradab, seyogyanyalah masalah dalam tidaknya keyakinan itu kita kembalikan kepada individu masing2 sebagai hak kemerdekaan hidup yang paling mendasar. Salam hangat, HermanSyah XIV. [EMAIL PROTECTED] 11/11/2003 05:53 Please respond to yonsatu To: [EMAIL PROTECTED] cc: Subject:[yonsatu] Re: Komentar wanita pakai jilbab dari Utami! AWW. Saya ragu apakah benar para ulama memaksa, saat ini Islam bukan hukum positif di Indonesia, punya hak apa mereka memaksa? Namun kalau menganjurkan, saya yakin mereka pasti akan menganjurkan sebatas himbauan moral. Bedakan dengan kasus polisi memaksa pengendara sepeda motor untuk mengenakan helm, namun walaupun demikian banyak juga orang ga pake helm. Menurut saya sudah saatnya para ulama atau orang2 yang mengaku/diaku ulama tidak lagi memaksa apalagi mengintimidasi pemakaian jilbab, karena ini hanya akan memaintain sikap hidup munafik yang pak ABS sebut itu. Tentang hal di bawah ini, saya mencoba mengambil hikmahnya dari QS Al 'Alaq 96: 6 - 19. Bagaimana kalau saya mengatakan begini: Kepada para pejabat dan anggota DPR (dalam kasus korupsi, dalam konteks perintah dan larangan, berjilbab dan korupsi sama saja), untuk tidak menurut begitu saja (apalagi dengan ketakuatan) kepada segala perintah dan larangan penegak hukum atau yang mengaku sebagai pemerhati hukum. Keputusan untuk tidak korup, haruslah berdasar atas kemauan diri sendiri, bukan berdasarkan keinginan orang lain. Menurut saya malah kata sadar lebih tinggi kualitasnya dari mau, banyak orang yang mau melakukan sesuatu tapi tidak sadar apa akibatnya. BTW itu hanya sekedar interpretasi kata. Wassalam. DZArifin. Sebaliknya sudah saatnya pula umat (dalam kasus jilbab ini kaum wanita), untuk tidak menurut begitu saja (apalagi dengan ketakutan) kepada segala perintah dan larangan para ulama atau orang yang mengaku ulama (untuk memakai jilbab). Keputusan memakai jilbab haruslah berdasarkan kemauan (saya tidak menyebutnya 'kesadaran', karena penggunaan kata ini bersifat intimidatif) dari diri sendiri, bukan berdasarkan keinginan orang lain
[yonsatu] Re: Ini sudah cease fire kan?Re: Re: Komentar wanita pakai jilbab dari Utami!
AWW. Pak Herman, kalau saya sih inginnya terus saja. Terus terang dengan diskusi ini saya jadi tertantang untuk berfikir keras memberi argumen atas tesis saya terhadap Islam sistem. Dan toh kita dalam konteks diskusi, saya merasa di antara kita tidak saling mendiskreditkan, kalau kita memberi komentar kita sertakan juga argumennya. Hello rekan Doedoeng, Katanya sudah cease fire, kok masih terus? Kalau begitu, saya terusin juga deh dikit lagi, mumpung kerjaan masih bisa disuruh nunggu. === Lho, kalau hukum dan UU itu kan produk yang demokratis (teorinya), yang sekali disetujui dan diimplementasikan maka setiap orang yang berada diwilayah dimana hukum/UU itu berlaku harus tunduk kepadanya tanpa kecuali. Jadi kata2 'mau' memang tidak cocok dipakai, melainkan kata2 'wajib'. Kalau jilbab ini memang agak susah, karena menurut keyakinan kaum muslim ini kan perintah Tuhan. Jadi tanpa demokrasi2an segala, kalau sudah yang namanya perintah Tuhan ya musti dilaksanakan dong ya, sebagai wujud kesadaran sebagai kaum muslim. Tapi, kan pada kenyataannya kaum muslim sendiri menginterpretasikan keharusan berjilbab itu macam2. Lalu, sebagai manusia yang merdeka dan berakal budi, kita kan punya pilihan, yaitu 1) Good bye Islam, good by all those irrational rules, atau 2) Mengadopsi rasio kedalam keyakinan, yang wujud dari adopsi ini adalah misalnya sikap kita yang lebih mengutamakan integritas diri ketimbang penampilan luarnya saja. Dalam konteks Islam sistem (lucu juga penambahan kata sistem ini karena sesungguhnya Islam sendiri adalah suatu sistem), jilbab itu nanti akan menjadi/ atau tidak menjadi produk hukum (yang berarti dijustifikasi oleh institusi). Dengan demikian, dalam konteks tersebut bukan lagi sekedar iman namun menjadi ketaatan hukum, dalam konteks inilah saya katakan jilbab dan korupsi sama saja. Wassalam. DZArifin. ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Ini sudah cease fire kan?Re: Re: Komentar wanita pakai jilbab dari Utami!
AWW. Pak Syafril, terima kasih. Sedikit informasi, yang benar adalah Nazwar Syamsu. Saya juga pernah baca, walaupun saat itu ndak mudeng (waktu itu malah saya masih SD). Tapi saya masih ingat bahwa planet yang ke-10 itu adalah Sidratul Muntaha, yang dipercaya oleh Nazwar Syamsu sebagai tempat Rasululloh dulu Mikraj. Wassalam. DZArifin Saat SMP dulu, saya pernah baca buku karangan Nursyamsu (?) yg mengetengahkan kaitan Ilmu Pengetahuan dg Quran, a.l. disebutkan di ayat (lupa, krn sdh lama sekali) bhw Tata Surya kita terdiri atas 1 matahari dan 10 (sepuluh) planet (padahal kita tahu dari ilmu astronomi bhw cuma ada 9 planet, dimana Pluto adalah planet terakhir). Menurut Nursyamsu ini ada 1 planet lagi dibelakang Pluto yg mrp bagian tata surya kita. -- syafril --- Syafril Hermansyah --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED] ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Clock tidak benar [ was Re: Re: Sekularisme]
On Sun, 1 Apr 2035 21:20:10 +0200 [EMAIL PROTECTED] (HC) wrote: ^^ Hallo rekan Doedoeng, Hermansyah, clock time di PC Anda ngak bener tuh. -- syafril --- Syafril Hermansyah[EMAIL PROTECTED] List Administrator/Moderators yonsatu/[EMAIL PROTECTED] --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Ekslusif dan Inklusif (dh: Kiamat 'gagal')
kekurangtahuan antara lain bisa menimbulkan ketakutan. Sekarang, mari kita perbesar : seorang itu berkumpul dengan beberapa orang lain yang juga berpikiran serupa. Salah satu kemungkinan yang ada ketika mereka berkumpul, adalah semakin berjaraknya mereka dengan lingkungan dan hanya mengurus diri mereka sendiri. Tergantung pada latar belakang kejiwaan, sosial, budaya dlsbgnya, maka kumpulan itu bisa bertumbuh menjadi eksklusif atau inklusif. Hal itu bisa terjadi dalam bentuk dan rupa apa pun: kemiliteran, politik, juga keagamaan. Kenapa pernah ada -saya lupa membaca di mana- yang mengatakan bahwa Indonesia menjadi paria di antara bangsa-bangsa ? Saya berpendapat bahwa salah satu sebabnya adalah karena sebagai bangsa kita -suka tidak suka- kurang bergaul. Ini bisa kita perluas, sehingga menjadi perbincangan yang membutuhkan paramater yang jauh lebih banyak, sesuatu yang di luar kemampuan saya. Jadi, mari kita menungkik -ini kata Asmuni Srimulat, dulu- lagi ke titik semula. Ketika pada 28 Juli 2002 sekitar 130 pemudi dan pemuda antariman Kota Palembang melakukan kegiatan pengecatan marka jalan protokol, maka siapa pun -yang tidak mengenal mereka- tidak bisa membedakan apakah yang Tionghoa beragama Katholik atau Buddha, karena di Palembang sebagian besar warga Tionghoa ada pada kedua agama tersebut. Hal yang sama terjadi ketika tidak ada yang bisa membedakan siapa yang beragama Hindu, Muslim dan Protestan, yang umumnya dianut oleh orang bukan Tionghoa. Yang tampak pada penggalan jalan sepanjang ~500 meter, adalah sekumpulan kaum muda yang saling membantu. Siapa yang bisa menyangka bahwa mereka masing-masing merupakan salah satu unsur hard core dalam pelayanan pada umat masing-masing, karena mereka adalah pegiat di Pura, Vihara, Masjid dan Gereja ? Bukankah kebersamaan itu yang seyogyanya akan menjadikan Republik kuat di masa depan ? Ada harapan, bahwa sekitar 20~30 tahun lagi, ketika mungkin saja di antara mereka ada yang digariskan bertemu dalam kedudukan yang cukup menentukan negara ini (tokoh militer, pedagang besar, birokrat, dll), maka mereka sudah pernah mengenal dan perkenalan itu terjadi dalam suatu suasana yang baik. Mereka tidak akan ragu untuk saling mengingatkan ketika yang lain melakukan sesuatu yang menyimpang. Pada kenyataannya, mereka hanya sedikit, bagai setitik air pada lautan luas kaum muda yang saling mengambil jarak. Bisa dibayangkan bagaimana wajah Republik ini 1 abad lagi, kalau hal itu dibiarkan begitu saja ? Lalu, lihatlah apa yang dinyatakan oleh orang-orang semacam Imam Samudra atau Sibuea di Bandung. Ekstremitas akibat hanya sibuk dengan sesamanya. Saya percaya, Mas Syarif tidak ada niat buruk sama sekali, Saya hanya mengembalikan itu pada Sang Pencipta. Hanya Dia yang tahu apa yang ada dalam hati setiap kita. Bagi saya, ungkapan Dulce et patria est pro patria mori dan pro grege et patria, dalam sekali maknanya. Pengorbanan justru terasa ketika berada dalam kekurangan, sementara kita merasa dipanggil untuk berbuat lebih baik pada Tanah Air. namun, kadang kadang, kalimat yang kita pergunakan membawa misleading information. Sudah menjadi tugas kita -khususnya bagi yang merasa terpanggil- untuk membukakan pandangan rekan sebangsa. Apa artinya kita mempunyai pengertian dan pengetahuan, kalau hal itu tidak dibagikan pada yang lain ? Kalau pun ajakan itu dianggap tidak baik, yah, serahkan saja pada yang kuasa. Biarlah Dia saja yang mengatur bagaimana baiknya. for my friends, sorry kepanjangan. Kalau tulisan saya ini dianggap tidak sejalan lagi dengan kerangka milis, mohon kiranya saya ditegur. Untuk Pak Andoko, saya senang mendapatkan tanggapan dari Anda. Saya 'dipaksa' untuk memerikan apa yang mungkin tampak absurd. Sharif Dayan -- -== (Defense site) http://www.ksatrian.or.id ==- -== (Defense forum) [EMAIL PROTECTED] ==- -== (Archive) http://groups.yahoo.com/group/hankam/messages/ ==- -== (Main Depo) http://groups.yahoo.com/group/hankam/files/ ==- -== (Depo 2) http://groups.yahoo.com/group/hankam2/files/ ==- -== (Question) - [EMAIL PROTECTED] ==- --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Cease fire ,...Re: Larangan Berjilbab (refrensi)-klarifikasi
PIS,PISSH..KATA PENYANYI ALAM MBAH DUKUN :-) -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, November 11, 2003 4:23 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [yonsatu] Re: Cease fire ,...Re: Larangan Berjilbab (refrensi)-klarifikasi AWW. Saya juga setuju, namun saya juga mau nambah dikit juga (jadinya diskusi lagi, tapi ngga dech cuma dikit aja). Seperti halnya memperingatkan untuk memakai tidak boleh dengan pemaksaan, maka mempemperingatkan untuk mencopot jilbab dengan pemaksaan juga tidak boleh, walaupun dibungkus dengan UU, SK dan atas nama demokrasi. Apalagi mengeluarkan (bukan cuma mencekal) mereka dari sekolah, atau tempat kerja. Wassalam. DZArifin. Hello rekan Doedoeng, Oke setuju untuk cease fire. Saya cuman mau nambah dikt aja, yaitu: bahwa setiap orang boleh2 saja memperingatkan kaum muslimin untuk berjilbab, asal saja sifatnya bukan pemaksaan, intimidasi apalagi mempengaruhi orang lain untuk 'mencekal' kaum muslimin itu dari lingkungan mereka. Salam hangat, HermanSyah XIV. [EMAIL PROTECTED] 11/11/2003 05:16 Please respond to yonsatu To: [EMAIL PROTECTED] cc: Subject:[yonsatu] Re: Cease fire ,...Re: Larangan Berjilbab (refrensi)-klarifikasi AWW. Saya hanya ingin mengimplementasikan ayat: . berilah peringatan (menurut saya jilbab adalah bagian dari peringatan tsb), karena sesungguhnya kamu hanya berkewajiban memberi peringatan namun kamu tidak ada kekuasaan untuk memberikan hidayah atas mereka. (QS. Al Ghaasyiyah: 21-22). Perlu diketahui, jilbab juga bukan budaya Arab, di Arab dipakai setelah diwajibkan oleh Islam. Ketika kewajiban jilbab diberlakukan, banyak hal yang lucu, karena tidak semua muslimah saat itu memiliki kain untuk digunakan jilbab, akhirnya ada yang menggunakan, sprei, alas meja dll. Wassalam. DZArifin Mengapa kita membuang waktu untuk merubah keyakinan orang lain ?? Jilbab , anggaplah sebagai budaya ,.. bisa diterima bisa juga tidak , ... tergantung masing2 ,...Lho , memangnya jilbab budaya asli Indonesia ?? Yang paling penting sebetulnya adalah , akhlaq yang membungkus tubuh , akal dan pikiran kita ,.. Sudahilah diskusi mengenai Jilbab ini , ..biarlah semua pemikiran Rekans CORPS yang telah disampaikan melalui milis ini dapat menjadi catatan kita masing2 dan mungkin suatu ketika nanti , barulah kita bisa memahami dan menerima beberapa pendapat yang dilontarkan oleh sahabat2 kita tersebut ,.. Adinda Utami yang gagah perkasa nun jauh di Michigan sana , .. berjalanlah dengan langkah seperti biasa , .. menatap kedepan seperti ketika menapaki rel kereta api ,... Rekans sekalian , selamat bekerja , selamat menunaikan ibadah puasa dan semoga ALLAH SWT dapat menerima amal ibadah kita ,..Amieeen . Widya Castrena Dharma Siddha , Wassalam, Priyo PS --- ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED] --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED] ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED] --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Iran (Re: Re: Sekularisme)
Panjang lebar sebagai cover story di Asian Wall Street Journal sebulan lalu. --- - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 11 Nopember 2003 16:35 Subject: [yonsatu] Re: Iran (Re: Re: Sekularisme) Apakah informasi tersebut kredibel? mengingat pemerintah Barat umumnya mendiskreditkan Islam, apalagi sedang ada masalah dengan Iran. Wassalam. DZarifin == Pemerintah Barat!?!? Emang suka baca AWSJ enggak? Itu majalah Asia (atau Timur deh, kalau kepingin pakai mata angin). Nggak ada hubungannya sama pemerintah mana-mana, apalagi pemerintah Barat (whatever Barat means). Tapi jangan-jangan ada hubungannya kalau sama Yahudi sih, ha ha ha... (Orang muslim Arab, kalau tersudut, kambing hitamnya kan pasti Yahudi. Ada copet di Masjidil Haram, askarnya nggak mampu nangkap, bilang aja itu copet Yahudi. Maka kata Mahathir, Yahudi menguasai dunia karena kaum muslimin umumnya bodoh, dan belum-belum sudah minder sama Yahudi). Wasalam. --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Iran (Re: Re: Sekularisme)
AWW. Sempat baca kalau kebetulan ada di rumah atau kantor senior yang berlangganan, atau di beberapa hotel tertentu. Kalau langganan jelas belum kuat, gaji PNS tahu sendiri lah, kecuali kalau korup (nau'dzubillahimindzalik). Barat?, secara umum mereka yang memiliki world view westernisasi dan memandang bahwa timur sebagai negara terbelakang atau dunia ketiga. Kebetulan negara dunia ketiga tersebut, mayoritas berpenduduk muslim. Dalam konteks ini, Jepang pun menjadi Barat. Mohon maaf kalau saya salah mengidentifikasi. BTW, Pak Djoni Saleh mohon share ke kita mengenai Barat dan Timur. Ditunggu dech. Wassalam. DZArifin. Pemerintah Barat!?!? Emang suka baca AWSJ enggak? Itu majalah Asia (atau Timur deh, kalau kepingin pakai mata angin). Nggak ada hubungannya sama pemerintah mana-mana, apalagi pemerintah Barat (whatever Barat means). Tapi jangan-jangan ada hubungannya kalau sama Yahudi sih, ha ha ha... (Orang muslim Arab, kalau tersudut, kambing hitamnya kan pasti Yahudi. Ada copet di Masjidil Haram, askarnya nggak mampu nangkap, bilang aja itu copet Yahudi. Maka kata Mahathir, Yahudi menguasai dunia karena kaum muslimin umumnya bodoh, dan belum-belum sudah minder sama Yahudi). Wasalam. ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Bisa nggak yaa kita seperti ini ....
Assalammualaikum Wr. Wb., Perkenankan saya memforwardkan email berikut yang menginformasikan hasil kerja dari rekan2 kita sesama ITB yang mudah2an bisa menjadi bahan inspirasi/motivasi bagi kita semua. Seperti yang Pak Priyo sampaikan Yang paling penting sebetulnya adalah , akhlaq yang membungkus tubuh , akal dan pikiran kita ,.. dan saya pikir ini tercermin dari niat dan hasil perbuatan kita. Mudah2an kita akan bisa seperti ini ke depan ... Amin. Widya Castrena Dharma Sidha, HK - Forwarded by Harry Kusna/Indonesia/Mobil-Notes on 11/12/03 12:29 PM - satryo sb [EMAIL PROTECTED]To: itb75 [EMAIL PROTECTED] id cc: Subject: [itb75-res] penghargaan dari ITB untuk itb75 11/10/03 01:48 PM Please respond to itb75-res Rekan ITB75ers, Tanggal 13 Oktober 2003 yang lalu telah disampaikan Piagam Penghargaan bagi Penyandang Dana Beasiswa untuk mahasiswa ITB kepada pengurus beasiswa ITB75 oleh Rektor ITB. Piagam tersebut ada pada saya, jika ada yang ingin lihat silahkan mampir. ITB75 adalah satu2nya angkatan di ITB yang memberikan beasiswa secara terus menerus dan pihak ITB sangat menghargai hal ini. Oleh karena itu beasiswa ini perlu kita lestarikan selamanya...keep up the good work ! wass. satryo Rekening bea siswa ITB75 Bambang Pangestu / Pamudji R Kartohadiprodjo 0350-7575-20 BCA - KCU Sudirman --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Larangan Berjilbab (refrensi)-klarifikasi
Bung Syafril yth. Maaf terus terang saya semakin tidak mengerti, malah ada kata-kata sudah sembuh segala .kok begini diskusi kita yah..semakin jauh dari. Apakah salah, jika ada yang sedang diskusi kemudian saya menyodorkan sebuah referensi sebagai pelengkap? Tolong dong aturan Internet mana yang saya langgar? Kalau perlu nanti kita usulkan kepada DPR agar dibuat RUU Internet! Ada baiknya bung Syafril buka-buka E-mail secara keseluruhan topik diskusi ini, karena saya bukan pelempar issue yang dimaksudkan. Jika diskusi kita apriori dan bersifat pribadi seperti ini, rasanya tidak layak saya ikuti, apalagi bung Syafril sebagai moderator tentu lebih berkuasa. Karena itu saya undur diri sajalah dan.maaf saya lagi puasa... Salam Asodik Berikut ini pelempar issue (yang mungkin bung Syafril maksudkan???): == -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, November 06, 2003 11:03 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [yonsatu] Sekularisme AWW. Mohon komentar dari para penganjur atau pendukung Sekularisme di Indonesia. Apakah sekularisme yang ingin diterapkan di Indonesia akan seperti ini juga? Wassalam DZArifin Perancis Akan Larang Penggunaan Jilbab di Kelas --dst-- == -Original Message- From: Akhmad Bukhari Saleh [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, November 07, 2003 5:53 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [yonsatu] Pemaksaan berjilban (Re: Re: Sekularisme) Di medio 1990-an seorang wisudawati di suatu kampus di Bandung mengatakan pada saya: Yah, mulai sekarang bebas sudah saya dari kewajiban berjilbab!. Lho...!? Ternyata di kampusnya (dan menurut dia juga di berbagai kampus lainnya) pemakaian jilbab oleh mahasiswi banyak yang merupakan keterpaksaan akibat intimidasi aktivis mesjid kampus. Katanya lagi, 50% persen mahasiswi yang menjadi obyek intimidasi, berani melawan, dan ternyata memang tidak diapa-apakan. Tetapi yang 50% lagi memilih untuk tidak mau ribut-ribut. Wasalam. -Original Message- From: Syafril Hermansyah [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, November 10, 2003 12:46 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [yonsatu] Re: Larangan Berjilbab (refrensi)-klarifikasi On Mon, 10 Nov 2003 09:58:33 +0700 Abdullah Sodik [EMAIL PROTECTED] wrote: Mohon klarifikasi:dibiasakan mengikuti etika Internet bahwa yg melempar issue(subject/topik/threads) maka dia bertanggung jawab terhadap threadnya dan tidak lempar bola sembunyi tangan Siapa dan apakah yang dimaksud? Lho siapa lagi memangnya ? Rasa-rasanya saya cuma bermaksud memberikan referensi barangkali ada yang membutuhkan dan saya bukan pelempar issue lho. Mbok ya juga dibiasakan untuk tidak mudah menuduh.. Bagus sekali kalau sudah sembuh dari penyakit itu, saya mohon maaf kalau ternyata sekarang sudah sembuh. --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Etika Internet [ was Re: Re: Larangan Berjilbab (refrensi)-klarifikasi]
On Mon, 10 Nov 2003 14:05:52 +0700 Abdullah Sodik [EMAIL PROTECTED] wrote: Apakah salah, jika ada yang sedang diskusi kemudian saya menyodorkan sebuah referensi sebagai pelengkap? Tolong dong aturan Internet mana yang saya langgar? Kalau perlu nanti kita usulkan kepada DPR agar dibuat RUU Internet! Kalau kita posting di Mailing List dg suatu topik untuk pertama kali, maka kita disebut sebagai Original Poster (atau thread author). Kalau ada member yg meresponse posting tersebut, maka original poster wajib meresponse, bukan lalu hanya diam saja tidak ikut berdiskusi. Hal inilah yg saya sebut lempar batu sembunyi tangan. Kejadian semacam ini sering terjadi di berbagai milis, bahkan ada 2 orang yg amat sangat terkenal sering melakukan hal ini shg banyak member milis yg mafhum adanya dan membuat filter khusus agar posting dari ybs autodelete y.i. NI (dari MA ITB) dan FI (dari pertamina.com). Ada baiknya bung Syafril buka-buka E-mail secara keseluruhan topik diskusi ini, karena saya bukan pelempar issue yang dimaksudkan. Untuk topik kali yg ini, Anda tidak melakukan lempar batu sembunyi tangan, terbukti dg minimal ada 1 posting yg mrpkan pendapat sendiri bukan hasil forwarding dari pendapat orang lain. Untuk itu SEKALI lagi saya mohon maaf atas kesalahan menuduh. -- syafril --- Syafril Hermansyah --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Sekularisme
mike dan disimpan dalam pita magnetik, kaset. Sekarang dengan menggunakan kamera digital dan wireless mike, gambar kejadian dan suara bisa direkam dalam bentuk CD, keping plastik keras dengan lapisan cermin. Segala perbuatan kita, bisa direkam dalam bentuk CD. CD adalah saksi nyata yang tidak bisa dibantah atas perbuatan kita. CD hanyalah kepingan plastik keras dengan lapisan cermin. Apakah masih ingat kasus CD mahasiswa Bandung? Bagaimana caranya Nabi menjelaskan kepada sahabat2 beliau bahwa sekeping plastik yang ditemukan di belantara Jakarta ini adalah saksi atas perbuatan yang dilakukan di Bali oleh 2 orang mahasiswa Bandung ?. Kalau manusia bisa membuat saksi dari kepingan plastik, apalah susahnya bagi Allah menjadikan saksi berupa tangan dan kaki ? Coba bayangkan mesin perekam Allah yang hebat ini: Mata adalah kamera, telinga adalah mikrofon, otak dan tubuh kita adalah mixer yang memproses signal digital, kulit dan kuku yang tumbuh di tangan dan kaki adalah media perekam. Sepanjang hidup kita, segala perbuatan kita direkam di dalam kuku, kulit, tulang telinga. Bagaimana kita bisa mengingkari, kalau video perbuatan kita diputar dihadapan kita? Subhanallah. Dulu, hanya dengan iman yang sangat kuat, para sahabat mempercayai kebenaran ayat al-Qur'an ini. Beruntunglah kita yang kebetulan sudah ada di jaman modern, yang lebih mudah memahami ayat-ayat ini. Alhamdulillah. Walaupun demikian, masih banyak ayat2 Qur'an yang masih menjadi misteri, belum bisa dipahami dengan jelas. Ini adalah kesempatan bagi kita untuk menggali iptek dari al-Qur'an, yang sudah pasti kebenarannya. Insya Allah. MahaBenar Allah dengan firmanNya. Kalo ada salah, itu salah saya. - Original Message - ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Larangan Berjilbab (refrensi)-klarifikasi
Sodik, Sodik,...rasanya anda sial melulu deh, ha ha ha, Salam hangat, HermanSyah XIV. PS: Masih inget dulu waktu DikLatSar XIV, pada suatu siang di barak Pengalengan, anda protes karena regu saya makan terus sementara regu anda lagi disuruh push-up karena membuat kesalahan, lalu bukannya protes anda saya terima, malah anda yang saya 'marahi' balik... ha ha ha. Kalau ingatan saya benar bahwa yang saya 'marahi' balik itu adalah anda, saya sekarang mau mohon maaf nih, Dik. Mohon maaf ya. It was nothing personal, my friend. Seingat saya kenapa saya bereaksi demikian pada saat itu, karena anda protes kesaya dengan cara gusar, sehingga saya bereaksinya juga gusar, ha ha ha. Untung waktu itu saya DanRu Siswa, jadi pangkat anda lebih rendah dari saya, ha ha ha. Kalau nggak kita barangkali sudah gulat di barak, dan akibatnya bisa2 mendapat hukuman merayap seharian disepanjang barak Pengalengan, ha ha ha. Abdullah Sodik [EMAIL PROTECTED] 11/10/2003 03:58 Please respond to yonsatu To: '[EMAIL PROTECTED]' [EMAIL PROTECTED] cc: Subject:[yonsatu] Re: Larangan Berjilbab (refrensi)-klarifikasi Mohon klarifikasi:dibiasakan mengikuti etika Internet bahwa yg melempar issue(subject/topik/threads) maka dia bertanggung jawab terhadap threadnya dan tidak lempar bola sembunyi tangan Siapa dan apakah yang dimaksud? Rasa-rasanya saya cuma bermaksud memberikan referensi barangkali ada yang membutuhkan dan saya bukan pelempar issue lho. Mbok ya juga dibiasakan untuk tidak mudah menuduh.. Salam Asodik -Original Message- From: Syafril Hermansyah [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, November 07, 2003 4:19 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [yonsatu] Re: Larangan Berjilbab (refrensi) On Fri, 7 Nov 2003 15:39:37 +0700 Abdullah Sodik [EMAIL PROTECTED] wrote: Mungkin ada yang membutuhkan tambahan referensi tentang Larangan Jilbab mulai dari Purwokerto (Unsoed) sampai Jerman. Silahkan dibaca pada Suara Merdeka 4 Pebruari 2002, Pikiran Rakyat Selasa 10 September 2002, DW-World.DE 23.09.2003 dan Tabloid MQ Jum'at 7 November 2003. Selamat Berdiskusi Mbok ya dibiasakan mengikuti etika Internet bahwa yg melempar issue (subject/topik/threads) maka dia bertanggung jawab terhadap threadnya, artinya dia wajib mengikuti diskusinya, tidak lempar bola sembunyi tangan :-) -- syafril --- Syafril Hermansyah --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED] --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED] --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Terima kasih komentarnya!Komentar wanita pakai jilbab dari Utami!
Widya Castrena Dharma Shidha, Terima kasih komentarnya, dan saya akan tulis lagi nanti. Maaf, saya mau pergi kerja. Wassalam, Utami - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, November 10, 2003 3:02 AM Subject: [yonsatu] Re: Komentar wanita pakai jilbab dari Utami! AWW. Dari segi interpretasi aplikasinya sepertinya ada faktor pengaruh budaya dibelakangnya. Di Arab, wanita betul2 terbelakang, tdk bisa voting di Pemilu, tdk boleh nyupir mobil, dll. Hubungan social dan carir mereka sangat terbelakang. Bukanlah itu sangat menyedihkan mendengarnya di jaman sekarang ini wanita harus berjalan 2 langkah di belakang pria! == Terima kasih Bu Utami, bagus sekali komentarnya, saya senang ada rekanita yang berkomentar. Di Arab memang demikian, terbelakang. Tapi harus diingat bahwa Arab tidak identik dengan Islam dan Arab bukanlah bukanlah indicator Islam. Prinsip jilbab adalah menutup aurat, sedangkan aurat wanita adalah seluruh tubuhnya kecuali muka dan telapak tangan. Jadi kalau ditambah cadar, menurut saya sekedar asesoris, bukan kewajiban. Penting untuk diperhatikan juga bahwa baju tersebut tidak menampakkan lekukan tubuh dan transparan. Jadi kalau di Indonesia ditemukan jilbaber dengan celana ketat dan kaos yang (kalau mengangkat tangan) udelnya kelihatan, belum dikategorikan sebagai menutup aurat. berkah, kaum pria akan memukuli mereka. Menurut saya itu sangat cruel inhuman! Saya percaya bahwa dalam ajaran agama wanita dan pria punya hak yang sama utk berkembang, berkreasi dlm menuntut ilmu meraih jabatan2 penting dalam negara, sekolah, perusahaan2. Bagaimana itu hukumnya menurut agama ttg pakaian jilbab yang cuma terlihat mata saja! Memang berlebihan itu tidak baik walaupun untuk kebaikan. Namun kalau boleh memilih, menurut saya lebih baik wanita yang mengenakan cadar/burkah daripada wanita yang setengah atau bahkan telanjang di depan public. Saya setuju bahwa laki-laki dan perempuan punya hak dan kewajiban yang setara (bukan sama), sangat humanis dan jauh melampaui konsep feminisme yang pada dasarnya malah mengeksploitasi perempuan. Pandangan kesetaraan gender (di kampung saya sejenis kerupuk) sangat ditekankan dalam Islam. Prinsipnya tidak melanggar batasan syari'ah dan melampaui kemampuan kodratinya (sangat subyektif dan dipengaruhi oleh kultur setempat). Indah sekali Al Quran memaparkannya: Dan orang-orang yang beriman laki-laki dan perempuan sebahagian mereka adalah penolong sebahagian yang lain. Mereka menyuruh mengerjakan yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar Alloh menjanjikan kepada orangorang yang beriman lelaki dan perempuan, akan mendapatkan syurga (QS. At Taubah 71 - 72).= Dan ttg jawaban Pak Doedoeng kalau pria ketemu wanita yang menggetarkan hatinya.tinggalah wanita itu dan pulang ke istrinya. Bagaimana kalau kita sedang dalam meeting seharian dan tugas2 yg tdk bisa ditinggalkannya dan tdk bisa pulang ke istrinya??? Dan betul menurut Pak Abas Pak Utun bahwa Pria bisa terpesona dgn melihat matanya, mendengar suaranya, lambaiannyadan bahkan tanpa melihatbadannya karena cuma dengar suaranya yang lembut ditelpun. Bagaimana kalau kaum2 prialah yang belajar menahan nafsunya! Kenapa harus wanita saja yang harus berbaju ini dan itu supaya pria tak tergoda!!! Persis Bu Utami, karena itu Alloh menurunkan ayat sebelum perintah berjilbab kepada perempuan beriman adalah keharusan laki-laki untuk menahan nafsunya. QS. An Nuur: 30. Katakanlah kepada laki-laki beriman: Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu lebih suci bagi mereka .. Jelas kan Bu, Pak Abas, konsepnya pandang lurus ke depan tak tengok kiri kananTentang konsep keterpaksaan saya pernah melontarkan kaidah berikut ini dan sempat menjadi polemik: Kebaikan yang dilakukan terpaksa adalah lebih baik dari pada kejahatan yang dilakukan sukarela. Contohnya begini, orang yang tidak korupsi karena takut hukuman (dengan demikian dia terpaksa tidak korupsi), adalah lebih baik dari orang yang korupsi yang dilakukan secara sadar dan penuh tanggung jawab. Wassalam. DZArifin. === Selain itu pertanyaan saya kepada para wanita berjilbab: apakah mereka pakai jilbab itu berdasarkan kemauan mereka sendiri? bukan karena suami atau masyarakat disekitarnya? Kalau wanita itu pakai jilbab karena suami/keluarga dan tekanan lingkungannya, menurut saya itu tdk benar ! Silahkan berkomentar dan lanjutkan diskusinya! Salam, Tami Enberg ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe
[yonsatu] Re: Komentar wanita pakai jilbab dari Utami!
Bung Doedoeng wrote : Prinsip jilbab adalah menutup aurat, sedangkan aurat wanita adalah seluruh tubuhnya kecuali muka dan telapak tangan. Jadi kalau ditambah cadar, menurut saya sekedar asesoris, bukan kewajiban. Penting untuk diperhatikan juga bahwa baju tersebut tidak menampakkan lekukan tubuh dan transparan. . Sdri. Utami wrote : Selain itu pertanyaan saya kepada para wanita berjilbab: apakah mereka pakai jilbab itu berdasarkan kemauan mereka sendiri? bukan karena suami atau masyarakat disekitarnya? Kalau wanita itu pakai jilbab karena suami/keluarga dan tekanan lingkungannya, menurut saya itu tdk benar ! ABS (Joni) wrote : Di medio 1990-an seorang wisudawati di suatu kampus di Bandung mengatakan pada saya: Yah, mulai sekarang bebas sudah saya dari kewajiban berjilbab!. Komentar saya : Saya tinggal di Jakarta, dibelakang Kampus Univ. Muhammadiyah, setiap hari saya pergi dan pulang kerja lewat kampus tersebut. Saya perhatikan 95% mahasiswinya berjilbab ( dengan penutup rambut dan leher )dan modelnya 80% seperti yang digambarkan Bung Doedoeng, dengan celana ketat dan kaos ketat ( kalo udelnya sih saya enggak liat :-) ) Dan saya kira, model jilbaber seperti ini juga saya lihat ditempat-tempat umum. Tidak berlebihan kalau dikatakan 85% jilbaber umumnya berkaos ketat dan bercelana ketat. Saya yakin mahasiswi Univ.Muhammadiyah ini mengerti dan tahu apa yang dimaksud dengan prinsip jilbab adalah menutup aurat seperti definisi yang disampaikan Bung Doedoeng. Tapi mengapa mereka berjilbab setengah-setengah ??? Kenapa sih, seperti ogah-agahan ?? Apa ada unsur keterpaksaan ??Sepertinya bukan kemauan mereka untuk berjilbab. Jangan2 seperti kata Joni, mereka akan merasa lega kalau sudah diwisuda. Kalau ditingkat ibu2 lebih heboh lagi,biasanya berjilbab penutup kepala dan kebawahnya pakai baju kurung. Entah karena tubuh yang melar dan bajunya belum sempat disesuaikan, Wah minta ampun deh,dada sama pantat (maaf) saling balapan bergoyangnya ( wah batal enggak ya puasanya nih :-) ) Dan kalau liat acara di RCTI (?) Tembang Kenangan, Dansa yo Dansa TVRI...wah, ibu2 berjilbab itu hot dansanya. Ya, mbok kalo mau dansa dicopot dong jilbabnya. Trend wanita berjilbab di Indonesia, akhirnya hanya membudayakan kemunafikan !!! Trend berjilbab inikan maraknya setelah tahun 70 an, waktu saya SMA dulu, tidak ada satu pun murid perempuan dan guru perempuan berjilbab Pada dasarnya budaya berjilbab tidak ada pada suku2bangsa di Nusantara tercinta ini. Busana wanita Jawa dan sunda, ya kain kebaya dengan sanggul/konde, di Sumatera baju kurung dengan tutup kepala tapi bukan jilbab, etc,etc Padahal mereka turun temurun sejak Wali Songo, sudah beragama Islam juga. Adat istiadat budaya Nusantara lebih mengedepankan etika sikap menahan diri demi kehormatan laki2, demikian juga etika demi kehormatan wanita. Jangan2 larangan berjilbab di Perancis itu, bukan jilbabnya yang dilarang, tapi kemunafikannya itu. Wass, ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED] --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Sekularisme
Suatu mukjizad AlQuran yang tidak dapat disangkal. Hanya sayangnya kemajuan ilmu pengetahuan, sebagai inventor dan inovator adalah kaum yang dicap Sekularis Telepon genggam Samsung sedang mengembangkan telepon genggam yang dengan bantuan GPS dapat menunjukan arah kiblat yang tepat dari seluruh tempat dimuka bumi ini, juga lengkap dengan Takbir pada waktu2 solat dimana telepon genmggam itu digunakan. Katanya tahun 2004 sudah akan dipasarkan. Konsumennya pasti yang beragama Islam, tapi inovatornya adalah orang2 yang sebagian besar beragama Budha. Wass, -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, November 10, 2003 4:02 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [yonsatu] Re: Sekularisme AWW. Subhanalloh, Mahabenar Alloh dengan segala firman-Nya. Terima kasih saudaraku. Wassalam. DZArifin. Mari kita lihat beberapa ayat al-Qur'an berikut ini: QS Al Hijr 15:22, Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan (tumbuh2-an) dan Kami turunkan hujan dari langit, lalu Kami beri minum kamu dengan air itu, dan sekali-kali bukanlah kamu yang menyimpannya. Pada tahun 630-an, bagaimana mungkin ummat bisa memahami tentang perkawinan pada tumbuhan?. Perkawinan pada tumbuhan terjadi jika ada benang-sari, yang jika bertemu dengan putik, akan mengasilkan tumbuhan baru? Benang-sari bisa dibawa oleh angin, jatuh ke bunga betina (berupa putik), putik sedang terbuka, benang-sari masuk, putik menutup kembali. Selanjutnya terjadilah proses pembentukan buah dan bisa menjadi tanaman baru. Pengetahuan tentang tumbuhan, baru ada pada tahun 1600-an. Artinya ada rentang waktu hampir 1000 tahun untuk bisa memahami kandungan isi ayat al-Qur'an ini. QS An'Aam 6:95, Sesungguhnya Allah menumbuhkan butir tumbuh2-an dan biji buah2-an. Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup. (Yang memiliki sifat2) demikian ialah Allah, maka mengapa kamu masih berpaling?. Biji jagung, kedele, kacang kering yang nampaknya sudah mati, ternyata bisa hidup jika ditanam dan disiram. Di dalam biji kering tersebut, ada suatu sel yang akan bisa tumbuh jika kondisi lingkungannya mendukung. Dalam ilmu pengetahuan modern tentang kloning, sel yang nampak sudah mati dari suatu fossil, dari kuku atau rambut, bisa dibuat hidup kembali. Biji2an yang nampak mati diperoleh dari tumbuhan yang masih hidup. Allah mengeluarkan yang mati dari yang hidup. QS An Nahl 16:79. Tidakkah mereka memperhatikan burung2 yang dimudahkan terbang di angkasa bebas. Tidak ada yang menahannya selain daripada Allah. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar2 terdapat tanda2 (kebesaran Tuhan) bagi orang2 yang beriman. Kita diminta untuk memperhatikan bagaimana burung bisa terbang. Burung yang nampak mudah terbang melayang dan tambah tinggi adalah burung elang yang hanya dengan cara berputar. Bentuk sayap pesawat, bentuk sayap gantole dibuat mirip dengan sayap burung dengan bentuk melengkung ke atas, sehingga secara aerodinamis aliran udara di bagian atas lebih cepat daripada yang bagian bawah. Hukum Bernouli mengatakan pada aliran yang lebih cepat, maka tekanannya turun. Artinya tekanan di atas sayap lebih kecil daripada tekanan di bagian bawahnya, sehingga sayap bisa terangkat. Disamping itu, udara yang hangat akan ikut mendorong burung, gantole, pesawat terbang layang naik ke atas. Inilah yang dinamakan sunnatullah, hukum Allah yang mesti berlaku. QS An Naml 27:88, Dan kamu lihat gunung2 itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal dia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap2 sesuatu; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. Menurut pengetahuan modern, daratan Asia, Eropa, dan Afrika dulu menyatu. Indonesia juga merupakan daratan benua Asia. Akibat adanya pergerakan tanah, maka benua Afrika terpisah, Indonesia juga terpisah dari benua Asia. Di Indonesia banyak terdapat gunung di Sumatra, Jawa. Kalau daratannya bergerak, artinya gunungnya juga ikut bergerak. Menurut ahli geologi, Prof. Dr. Katili dari Bandung, gunung2 ternyata bergerak sekitar 2 - 5 cm per tahun, saling menjauhi atau saling mendekati. QS Yaasin 36:65, Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkata kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan. QS Fushshilat 41:20, Sehingga apabila mereka sampai ke neraka, pendengaran, penglihatan dan kulit mereka menjadi saksi terhadap mereka tentang apa yang mereka kerjakan . QS Fushshilat 41:21, Dan mereka berkata kepada kulit mereka: Mengapa kamu menjadi saksi terhadap kami?. Kulit menjawab: Allah yang menjadikan segala sesuatu pandai berkata, telah menjadikan kami pandai (pula) berkata, dan Dia lah yang menciptakan kamu pada kali yang pertama dan hanya kepada Nya lah kamu dikembalikan. QS Fushshilat 41:22, Kamu se-kali2 tidak dapat bersembunyi dari
[yonsatu] Re: Komentar wanita pakai jilbab dari Utami!
AWW. Tahu dan mematuhi aturan adalah dua hal yang berbeda. Semua orang tahu KKN haram dan dilarang oleh hukum, tapi toh banyak yang melakukan. Saya yakin mahasiswi Univ.Muhammadiyah ini mengerti dan tahu apa yang dimaksud dengan prinsip jilbab adalah menutup aurat seperti definisi yang disampaikan Bung Doedoeng. Tapi mengapa mereka berjilbab setengah-setengah ??? Kenapa Saya yakin sebgian besar bukan karena terpaksa, tapi hanya sekedar mengikuti mode. Ada istilah jilbab gaul, ya, yang seperti itu tadi. sih, seperti ogah-agahan ?? Apa ada unsur keterpaksaan ??Sepertinya bukan kemauan mereka untuk berjilbab. Jangan2 seperti kata Joni, mereka akan merasa lega kalau sudah diwisuda. Begitulah kalau Islam hanya difahami sekedar budaya (menurut terminologi Pak HermanSyah), jilbab hanya sekedar simbol dan asesoris belaka, tidak mencerminkan pembeda sebagaimana antara lain tujuan pewajiban pemakaian jilbab. Fenomena seperti inilah yang saya sebut sebagai pemahaman Islam etnis. Dari sisi ini memang muslim di Indonesia mayoritas, namun seperti sinyalemen Rasululloh, mereka seperti buih di tengah lautan, dan eksistensinya diperebutkan seperti seekor domba di tengah-tengah srigala. Tapi kalau mendefinisikan muslim dari sisi sistem maka sesungguhnya muslim di Indonesia adalah minoritas. Kalau ditingkat ibu2 lebih heboh lagi,biasanya berjilbab penutup kepala dan kebawahnya pakai baju kurung. Entah karena tubuh yang melar dan bajunya belum sempat disesuaikan, Wah minta ampun deh,dada sama pantat (maaf) saling balapan bergoyangnya ( wah batal enggak ya puasanya nih :-) ) Dan kalau liat acara di RCTI (?) Tembang Kenangan, Dansa yo Dansa TVRI...wah, ibu2 berjilbab itu hot dansanya. Ya, mbok kalo mau dansa dicopot dong jilbabnya. Saya amat sangat setuju apabila ketentuan pelarangan jilbab di Perancis tersebut adalah untuk pelarangan kemunafikan. Jangan2 larangan berjilbab di Perancis itu, bukan jilbabnya yang dilarang, tapi kemunafikannya itu. Wass, ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED] --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED] ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Komentar wanita pakai jilbab dari Utami!
Padahal mereka turun temurun sejak Wali Songo, sudah beragama Islam juga. Adat istiadat budaya Nusantara lebih mengedepankan etika sikap menahan diri demi kehormatan laki2, demikian juga etika demi kehormatan wanita. Saya kira ini juga yang menyebabkan mayoritas kaum muslim Indonesia itu sangat toleran, yang menurut saya sangat perlu kita pertahankan. Saya pernah meng 'quote' sebuah pendapat di salah satu email saya yang dulu yaitu: 1) Islam muncul di Arab, 2) Berkembang menjadi Ilmu Pengetahuan di Mesir, 3) tapi implementasinya hanya di Indonesia. Menurut saya sudah saatnya para ulama atau orang2 yang mengaku/diaku ulama tidak lagi memaksa apalagi mengintimidasi pemakaian jilbab, karena ini hanya akan memaintain sikap hidup munafik yang pak ABS sebut itu. Sebaliknya sudah saatnya pula umat (dalam kasus jilbab ini kaum wanita), untuk tidak menurut begitu saja (apalagi dengan ketakutan) kepada segala perintah dan larangan para ulama atau orang yang mengaku ulama (untuk memakai jilbab). Keputusan memakai jilbab haruslah berdasarkan kemauan (saya tidak menyebutnya 'kesadaran', karena penggunaan kata ini bersifat intimidatif) dari diri sendiri, bukan berdasarkan keinginan orang lain. Kenapa kita nggak coba kembali lagi menjadi negara yang nomor 3) diatas, yaitu negara dimana Islam benar2 di implementasikan? Salam hangat, Hermansyah XIV. Abas F Soeriawidjaja [EMAIL PROTECTED] 11/10/2003 16:36 Please respond to yonsatu To: [EMAIL PROTECTED] cc: Subject:[yonsatu] Re: Komentar wanita pakai jilbab dari Utami! Bung Doedoeng wrote : Prinsip jilbab adalah menutup aurat, sedangkan aurat wanita adalah seluruh tubuhnya kecuali muka dan telapak tangan. Jadi kalau ditambah cadar, menurut saya sekedar asesoris, bukan kewajiban. Penting untuk diperhatikan juga bahwa baju tersebut tidak menampakkan lekukan tubuh dan transparan. . Sdri. Utami wrote : Selain itu pertanyaan saya kepada para wanita berjilbab: apakah mereka pakai jilbab itu berdasarkan kemauan mereka sendiri? bukan karena suami atau masyarakat disekitarnya? Kalau wanita itu pakai jilbab karena suami/keluarga dan tekanan lingkungannya, menurut saya itu tdk benar ! ABS (Joni) wrote : Di medio 1990-an seorang wisudawati di suatu kampus di Bandung mengatakan pada saya: Yah, mulai sekarang bebas sudah saya dari kewajiban berjilbab!. Komentar saya : Saya tinggal di Jakarta, dibelakang Kampus Univ. Muhammadiyah, setiap hari saya pergi dan pulang kerja lewat kampus tersebut. Saya perhatikan 95% mahasiswinya berjilbab ( dengan penutup rambut dan leher )dan modelnya 80% seperti yang digambarkan Bung Doedoeng, dengan celana ketat dan kaos ketat ( kalo udelnya sih saya enggak liat :-) ) Dan saya kira, model jilbaber seperti ini juga saya lihat ditempat-tempat umum. Tidak berlebihan kalau dikatakan 85% jilbaber umumnya berkaos ketat dan bercelana ketat. Saya yakin mahasiswi Univ.Muhammadiyah ini mengerti dan tahu apa yang dimaksud dengan prinsip jilbab adalah menutup aurat seperti definisi yang disampaikan Bung Doedoeng. Tapi mengapa mereka berjilbab setengah-setengah ??? Kenapa sih, seperti ogah-agahan ?? Apa ada unsur keterpaksaan ??Sepertinya bukan kemauan mereka untuk berjilbab. Jangan2 seperti kata Joni, mereka akan merasa lega kalau sudah diwisuda. Kalau ditingkat ibu2 lebih heboh lagi,biasanya berjilbab penutup kepala dan kebawahnya pakai baju kurung. Entah karena tubuh yang melar dan bajunya belum sempat disesuaikan, Wah minta ampun deh,dada sama pantat (maaf) saling balapan bergoyangnya ( wah batal enggak ya puasanya nih :-) ) Dan kalau liat acara di RCTI (?) Tembang Kenangan, Dansa yo Dansa TVRI...wah, ibu2 berjilbab itu hot dansanya. Ya, mbok kalo mau dansa dicopot dong jilbabnya. Trend wanita berjilbab di Indonesia, akhirnya hanya membudayakan kemunafikan !!! Trend berjilbab inikan maraknya setelah tahun 70 an, waktu saya SMA dulu, tidak ada satu pun murid perempuan dan guru perempuan berjilbab Pada dasarnya budaya berjilbab tidak ada pada suku2bangsa di Nusantara tercinta ini. Busana wanita Jawa dan sunda, ya kain kebaya dengan sanggul/konde, di Sumatera baju kurung dengan tutup kepala tapi bukan jilbab, etc,etc Padahal mereka turun temurun sejak Wali Songo, sudah beragama Islam juga. Adat istiadat budaya Nusantara lebih mengedepankan etika sikap menahan diri demi kehormatan laki2, demikian juga etika demi kehormatan wanita. Jangan2 larangan berjilbab di Perancis itu, bukan jilbabnya yang dilarang, tapi kemunafikannya itu. Wass, ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED] --[YONSATU - ITB
[yonsatu] Re: Cease fire ,...Re: Larangan Berjilbab (refrensi)-klarifikasi
Assalamu'alaikum saudaraku Rekans CORPS sekalian , Keyakinan adalah sesuatu yang solid , kadang keras bagai batu karang ,.. Mengapa kita bisa berbeda pendapat hanya karena keyakinan yang berbeda ?? Bukankah batu karang yang keras kokoh pun bisa hancur oleh tetesan air yang tekun dan konsisten , menetes satu persatu ,...? Apabila kita ingin mengangkat masalah jilbab dari segi keyakinan , ..maka yang terjadi adalah pertemuan dengan berbagai pendapat yang akan berbenturan bila berbeda platformnya ,... Mengapa kita membuang waktu untuk merubah keyakinan orang lain ?? Jilbab , anggaplah sebagai budaya ,.. bisa diterima bisa juga tidak , ... tergantung masing2 ,...Lho , memangnya jilbab budaya asli Indonesia ?? Yang paling penting sebetulnya adalah , akhlaq yang membungkus tubuh , akal dan pikiran kita ,.. Sudahilah diskusi mengenai Jilbab ini , ..biarlah semua pemikiran Rekans CORPS yang telah disampaikan melalui milis ini dapat menjadi catatan kita masing2 dan mungkin suatu ketika nanti , barulah kita bisa memahami dan menerima beberapa pendapat yang dilontarkan oleh sahabat2 kita tersebut ,.. Adinda Utami yang gagah perkasa nun jauh di Michigan sana , .. berjalanlah dengan langkah seperti biasa , .. menatap kedepan seperti ketika menapaki rel kereta api ,... Rekans sekalian , selamat bekerja , selamat menunaikan ibadah puasa dan semoga ALLAH SWT dapat menerima amal ibadah kita ,..Amieeen . Widya Castrena Dharma Siddha , Wassalam, Priyo PS --- -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Date: Mon, 10 Nov 2003 16:11:48 +0700 (WIT) Subject: [yonsatu] Re: Larangan Berjilbab (refrensi)-klarifikasi AWW. Pak Sodik, saya kira Pak Syafril salah menduga. Tidak usah masuk hati lah, barangkali ini ujian untuk Pak Sodik di bulan Ramadhan ini, apakah mampu menahan amarah atau tidak. Dalam beberapa ayat Al Quran seringkali dikatakan .. dan memberi maaf adalah lebih baik bagi kamu. Indah sekali dunia ini kalau semuanya menjadi pemaaf. Pernah lihat The Message-nya Anthony Quin dan Irene Papas. Film itu menggambarkan sejarah perjuangan Muhammad SAW. Hamzah, yang diperankan AQ, dibunuh dan jantungnya diambil oleh Hindun, yang diperankan IP, namun ketika Futuh Mekkah, Hindun dimaafkan, bahkan dikatakan oleh Rasululloh, barangssiap yang berada di rumah Abu Sofyan (suami Hindun), maka dia akan aman darah dan hartanya. Lha ini cuman kesalahan mengidentifikasi, wajar dong Pak Sodik kalau atas kasus ini dimaafkan dan diambil hikmahnya. Saya yakin Pak Syafril juga tidak sengaja, maklum sedang shaum mungkin kurang konsentrasi. Karena saya yang dimaksud Pak Syafril, jadi saya merasa berkewajiban untuk melakukan hal ini. Bung Syafril yth. Maaf terus terang saya semakin tidak mengerti, malah ada kata-kata sudah sembuh segala .kok begini diskusi kita yah..semakin jauh dari. Apakah salah, jika ada yang sedang diskusi kemudian saya menyodorkan sebuah referensi sebagai pelengkap? Tolong dong aturan Internet mana yang saya langgar? Kalau perlu nanti kita usulkan kepada DPR agar dibuat RUU Internet! Ada baiknya bung Syafril buka-buka E-mail secara keseluruhan topik diskusi ini, karena saya bukan pelempar issue yang dimaksudkan. Jika diskusi kita apriori dan bersifat pribadi seperti ini, rasanya tidak layak saya ikuti, apalagi bung Syafril sebagai moderator tentu lebih berkuasa. Karena itu saya undur diri sajalah dan.maaf saya lagi puasa... Salam Asodik Berikut ini pelempar issue (yang mungkin bung Syafril maksudkan???): == -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, November 06, 2003 11:03 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [yonsatu] Sekularisme AWW. Mohon komentar dari para penganjur atau pendukung Sekularisme di Indonesia. Apakah sekularisme yang ingin diterapkan di Indonesia akan seperti ini juga? Wassalam DZArifin Perancis Akan Larang Penggunaan Jilbab di Kelas --dst-- == -Original Message- From: Akhmad Bukhari Saleh [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, November 07, 2003 5:53 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [yonsatu] Pemaksaan berjilban (Re: Re: Sekularisme) Di medio 1990-an seorang wisudawati di suatu kampus di Bandung mengatakan pada saya: Yah, mulai sekarang bebas sudah saya dari kewajiban berjilbab!. Lho...!? Ternyata di kampusnya (dan menurut dia juga di berbagai kampus lainnya) pemakaian jilbab oleh mahasiswi banyak yang merupakan keterpaksaan akibat intimidasi aktivis mesjid kampus. Katanya lagi, 50% persen mahasiswi yang menjadi obyek intimidasi, berani melawan, dan ternyata memang tidak diapa-apakan. Tetapi yang 50% lagi memilih untuk tidak mau ribut-ribut. Wasalam. -Original Message- From: Syafril Hermansyah [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, November 10, 2003 12:46 PM
[yonsatu] Re: Kontingen Garuda
On Mon, 10 Nov 2003 04:00:38 +0700 Bang Sharif wrote : Subject: [yonsatu] Kontingen Garuda Sebenarnya, berepa jumlah wira yang pernah dikirimkan dalam Kontingen Garuda ? Siapa saja nama mereka ? Apakah Menwa hanya dilibatkan dalam penugasan di Timur Tengah ? (PPS) Bang Sharif , terus terang saya tidak punya data tentang jumlah serta pada Kontingen Garuda mana saja anggota MENWA ikut dilibatkan . Yang jelas , sebetulnya penyertaan MENWA tersebut sangat banyak manfaatnya bagi Pasukan TNI yang bertugas disana , karena wawasan yang lebih luas dan keberaniannya berkomunikasi dengan pasukan dari negara lain , tanpa memandang pangkatnya .(emangnya pangkat kite , ...kopjen ,kadang2 kopral dan sering2 jenderal , betul nggak mang EHE ?? ,...) Selain dalam Kontingen Garuda , sejak dilahirkannya MENWA , sebetulnya senior2 kita pernah ikut dalam berbagai Operasi Militer , seperti Operasi Pagar Betis menghadapi gerombolan Kartosuwiryo , Operasi Trikora , Operasi Dwikora ke perbatasan Kalimantan Utara , Operasi Serodja ,.dan sebagainya ,..Catatan tentang hal ini , mungkin bisa diperoleh di SKOMEN atau di Dit.Pot.SDM/ Ditjen POTHAN , Departemen Pertahanan RI (mudah2an sudah dipindahkan dari PUSCADNAS dan DitjenPersmanvet . Apabila kita tidak menggali kembali potensi semacam pengalaman dalam pasukan internasional dan Operasi Militer Dalam Negeri tersebut , nampaknya memang tempat MENWA dilingkungan DepHan sudah hampir hapus ,... sudah tiiips sekali ,.. Maka itu , perlu diadakan re-building dan meletakkan peran MENWA dalam posisi lini kedua (reserved) dan pendukung operasi (support non combatan) . Bang Sharif , mungkin lewat jalur HANKAM yang anda punya , kita bisa mengetahui banyak tentang hal ini . Wassalam , Priyo PS - --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: JI versi Umar Abduh. Re: On J.I.
Kang Doedoeng , Nuhun info na ,.. Mungkin harus ada referensi lain yang lebih fair , karena Umar Abduh mah kita sudah mahfum alirannya ,.. Yang jelas , JI adalah suatu ideologi yang merupakan spirit perjuangan kaum Islam golongan keras . Karena tidak ada organisasinya , sebetulnya inilah yang disebut organisasi tanpa bentuk , yang ada ialah keyakinan yang tertanam kuat dan memotivasi semua gerakan2nya , termasuk gerakan perang2an yang pernah ditampilkan di media TV dan jihad2an dengan seragam khas (jubah , sabuk hijau dan parang/kelewang) .. Sekali lagi , thanks for your info . Wassalam, Priyo PS -Original Message- From: Doedoeng Z. Arifin [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Date: Sun, 9 Nov 2003 04:57:53 +0700 Subject: [yonsatu] JI versi Umar Abduh. Re: On J.I. Umar Abduh : Mengenai Jamaah Islamiyah Posted by Umar Abduh on Saturday, November 16th, 2002 at 13:01 (Views: 9) Berita Buana, Rabu, 13 November 2002, halaman 5 Mengenai Jamaah Islamiyah Oleh Umar Abduh+ JAMAAH Islamiyah memang bukan organisasi maya, keberadaannya memang riil setidaknya sejak 1979, berpusat di Mesir, dan merupakan pecahan dari Ikhwanul Muslimin (IM) pimpinan Hasan Al Banna. IM sendiri merupakan harakah Islamiyah yang sudah ada sejak tahun 1936. Tahun 1947-1948 IM berhasil mengusir pendudukan Inggris, Perancis dan Rusia di kawasan Terusan Suez. Militansi IM membuat pemerintah Mesir mendapat tekanan internasional. Akibatnya, pemerintah Mesir banyak melakukan tindakan represif terhadap aktivis IM, antara lain melakukan pembunuhan terhadap para pemimpin IM seperti Hasan Al Banna ditembak mati tahun 1950-an, Abdul Qadir Audah dihukum mati (1954) dan Sayyid Quthb dihukum gantung pada tahun 1965. Jamaah Islamiyah dibawah pimpinan Omar Abdur Rahman pernah dituduh pemerintah AS sebagai dalang peledakan gedung WTC di Kenya tahun 1998. Menurut Amerika, aksi itu dilakukan bekerja sama dengan Osamah bin Laden. Setelah sebelumnya, sekitar 1997 pernah pula dituding sebagai dalang peledakan pangkalan militer AS di Saudi Arabia dan kamp militer AS Libanon. Metodologi dan sistem Jamaah Islamiyah telah banyak diadopsi atau setidaknya memberi inspirasi bagi banyak harakah Islamiyah di seluruh dunia, termasuk di Indonesia dan kawasan ASEAN. Gerakan DI/TII pimpinan Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo (SMK) merupakan gerakan politik Islam militan, yang sistem dan metodologinya berbeda dengan IM maupun pecahannya (Jamaah Islamiyah). Namun, salah satu faksi neo DI/TII (atau NII) pasca SMK di bawah pimpinan Abdullah Sungkar dan Abu Bakar Baasyir mulai mengadopsi atau terinspirasi oleh metodologi dan sistem ini sekitar tahun 1995. Meski Abdullah Sungkar dan Abu Bakar Baasyir pernah memberikan Tadzkirah sebagaimana Djohan Effendi mengutip majalah Nidaul Islam (lihat KOMPAS edisi 7 November 2002)-- yang semangatnya sama dengan Jamaah Islamiyah, bukan berarti mereka secara formal-struktural adalah bagian dari Jamaah Islamiyah pimpinan Omar Abdur Rahman. Apalagi sampai menjuluki mereka sebagai Imam (spiritual) gerakan Jamaah Islamiyah untuk kawasan Indonesia. Meski Jamaah Islamiyah pimpinan Omar Abdur Rahman dituduh oleh Amerika pernah bekerja sama melakukan aksi peledakan terhadap fasilitas militer AS, institusi itu sama sekali bukan bagian dari struktur Al Qaedah. Karena nama Al Qaedah sendiri baru dimunculkan AS tahun 2000 pasca tragedi Oklahoma yang ternyata dilakukan oleh Timothy Mc Veigh (warga negara AS) bukan Al Qaedah. Hingga kini tuduhan keterlibatan Al Qaedah terhadap tragedi Oklahoma tidak dapat dibuktikan, begitu pula tuduhan adanya hubungan antara Al Qaedah dengan Jamaah Islamiyah pimpinan Omar Abdur Rahman. Sampai sejauh ini Abdullah Sungkar dan Abu Bakar Baasyir memang tidak pernah menjadi bagian dari harakah Jamaah Islamiyah pimpinan Omar Abdur Rahman. Kesamaan dalam ideologi, meotodologi, sistem berharakah dan kesamaan dalam memposisikan syariat Islam di dalam konteks kehidupan bernegara, adalah hal yang lumrah dan sama sekali tidak bisa dikatakan adanya kaitan dari sebuah jaringan. Metodologi dan sistem berharakah serta bagaimana memposisikan syariat Islam di dalam konteks kehidupan bernegara, tidak bisa dikaitkan dengan dengan sikap keras yang mewarnai perjalanan harakah Jamaah Islamiyah pimpinan Omar Abdur Rahman ataupun sikap berani Osamah bin Laden terhadap Barat (Amerika). Dapatkah kita mengatakan bahwa TNI atau ABRI adalah institusi tukang jagal dengan merujuk kepada kasus pembantaian tahun 1984 (kasus Tanjung Priok 12 September 1984)? Tentu tidak tepat. Karena, meski doktrin, metodologi dan sistem yang digunakan sama, akan menghasilkan warna yang berbeda, mengingat warna tadi lebih banyak ditentukan oleh siapa pemimpinnya dan kepentingan politik yang menyertainya. Dapatkah kita menyebut adanya sebuah jaringan antara TNI (atau ABRI) kita dengan militer AS, karena sistem dan metodologi
[yonsatu] Re: On J.I.
Kangmas Djoni Saleh , Terimakasih infonya ,..Lagi saya klipping dan masih di otak-atik ,.. Wassalam , Priyo PS --Original Message - From: Akhmad Bukhari Saleh [EMAIL PROTECTED] To: YON-I/ITB [EMAIL PROTECTED] Date: Sun, 9 Nov 2003 00:33:16 +0700 Subject: [yonsatu] On J.I. U.S. - Indonesia Society - USINDO [Washington D.C.] November 6, 2003 USINDO Open Forum Summary followed by QA Indonesia's Reactions to the War on Terrorism with Sidney Jones, Indonesia Project Director International Crisis Group Jakarta October 28, 2003 [available online Nov. 6] Washington D.C. Sidney Jones did a convincing job of explaining why it is politically incorrect - if not impossible - for Indonesians to condemn Jemaah Islamiyah (JI) these days. The organization listed as a terrorist group by the U.S. and the UN and the subject of a detailed exposé by the International Crisis Group, whose Jakarta office is headed by Jones, is nevertheless exempt from direct criticism in Indonesia for a variety of reasons. While top government leaders such as Coordinating Minister Susilo Bambang Yudhoyono and Police Chief Da'i Bachtiar will condemn JI to audiences in the United States, they will not repeat those accusations in Indonesia, Jones said at a USINDO meeting on October 28. Most Indonesians are so alienated by U.S. Middle East policy, from its stance on the Israel-Palestine conflict to its war in Iraq, that anything the U.S. condemns, in the eyes of these Indonesians, can't be all bad. Even the moderates, said Sidney Jones, believe that the U.S. has singled out Muslims for repressive action and treats Indonesia in a high-handed way. There's a belief that Indonesia can't win, she said. Indonesia never gets credit for anything it accomplishes. As a result, anything the U.S. condemns must be defended and anything the U.S. supports must be suspect. This preoccupation with the U.S. is distorting what might otherwise be a more hostile attitude toward JI. For example, the moderate Nahdlatul Ulama, Indonesia's largest Muslim organization, has good reason to loathe Jemaah Islamiyah, Jones said. The JI is the direct descendant of Darul Islam, the militant fundamentalist organization that fought for an Islamic state during the independence struggle and afterward against the Republic until it was crushed by the Indonesian army in the 1960s. The DI saw the NU as impure, idolatrous, Jones said, and that attitude is alive and well within the JI. The convicted Bali bomber, Amrozi, had, as one of his first acts upon returning to Indonesia from Malaysia about three years ago, desecrated the grave of an NU kiai (religious leader) who was beloved in that area. The NU was outraged, but the outrage that everyone senses was not expressed by the leaders of NU. said Jones. Why? The NU fears that the JI might attack them. The NU leader, Hasjim Muzadi, has political ambitions, and it's just not politically possible to take a stand because he would be accused of kowtowing to the U.S. line, Jones said. Another reason for caution is that NU is worried that the JI will attack NU pesantren, the Islamic boarding schools which are the lifeblood of the NU educational system. There are perhaps 30,000 pesantrens in all of Indonesia, the vast majority of which are controlled by the NU, she said. There is some evidence that the JI may target the pesantren system. A cache of documents, captured by the police in Semarang a few months ago, contained a computer printout survey of religious schools in Central Java, including the name of each school, the religious leader, the number of his followers and affiliated organizations, and whether JI had access to it. The chilling news was that JI had the capability of such a sophisticated survey, but the good news was that the survey admitted JI had very little access to these schools. Very few pesantrens want contact with the JI, she said. Another complication is that Jemaah Islamiyah is a generic term meaning Islamic community. It would be as if the Irish Republican Army called itself the Catholic Church, Jones said. As a consequence, Indonesia is not willing to crack down on JI. This failure to ban the organization may have serious consequences, Jones said. At the moment, senior JI leaders are in detention, but it is not clear that the police can link them to specific acts of violence. They will be more difficult to convict than was Abu Bakar Bashir, JI's leader. Meanwhile, the police are vulnerable. There was a well orchestrated, well financed protest of 20,000 people in Solo, Central Java, after the recent arrests of 15 terror suspects. No senior Indonesian official came to the defense of the police; on the contrary, there seems to be an orchestrated campaign to go after the police, Jones said. There is a serious problem for moving further on the war on terrorism, Jones said. Meanwhile
[yonsatu] Kiblat elektronik (Re: Re: Sekularisme)
- Original Message - From: Abas F Soeriawidjaja To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 10 Nopember 2003 22:49 Subject: [yonsatu] Re: Sekularisme Telepon genggam Samsung sedang mengembangkan telepon genggam yang dengan bantuan GPS dapat menunjukan arah kiblat yang tepat dari seluruh tempat di muka bumi ini, juga lengkap dengan Takbir pada waktu2 solat di mana telepon genmggam itu digunakan. Katanya tahun 2004 sudah akan dipasarkan. Nggak usah tunggu 2004 Basye, sekarang juga Wangki (Triawan Saleh, Ekek Angk. Anda), sudah pakai handphone O2-XDA yang begitu. Pakai kiblat dan adzan elektronik. Saya terkagum-kagum! Bukan pada alim dan takwa-nya para innovator-nya, yang orang Taiwan, tetapi pada jelinya mereka melihat kemungkinan mencari uang dari kaum muslimin... Wasalam. --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Iran (Re: Re: Sekularisme)
- Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 10 Nopember 2003 20:07 Subject: [yonsatu] Re: Sekularisme Saya sendiri jadi agak ngeri nih sama anda setelah membaca sedikit berita tentang Iran yang menurut anda adalah contoh negara Islam yang baik Hermansyah, saya runut-runut kembali, di mana ya Doedoeng (atau Sumarko?) ada mengatakan Iran adalah contoh negara Islam yang baik. Tapi, anyhow, memang betul kata Anda, salah besar mengatakan Iran contoh negara Islam yang baik. Iran justru contoh terburuk dari suatu negara yang mengaku Islami. Di Indonesia masih mendingan, di kalangan DPR misalnya, korupsi marak dilakukan atas nama reformasi. Tetapi di Iran, di kalangan ulama penguasa (theokrasi), korupsi dalam tingkatnya yang dahsyat sekarang ini, terutama oleh lingkungan sekitar Khameini, marak dilakukan atas nama Islam! Wasalam. --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Kiamat 'gagal'
Widya Çastrena Dharmasiddha ! Ada yang masih ingat Jim Jones dan pengikutnya di Capetown, yang bunuh diri bersamasama ? Secara garis besar, Kristen 'dibagi' dua, yaitu Katholik dan Protestan. Namun di 'luar' itu masih ada aliran yang tidak mengakui dirinya termasuk pada salah satu di antara 2 tersebut. Dan sudah sering kita dengar -khususnya yang didalangi orang Barat- adanya aliran-aliran yang melakukan hal-hal yang ganjil dan terkadang ekstrem. Ranting Daud (Davidian Branch), merupakan salah satu di antara mereka. Ranting Daud menjadi terkenal karena mereka menimbun senjata dan amunisi, lalu 'menantang' pemerintah AS c/q FBI, sehingga berakhir dengan penyerbuan terhadap markas kelompok sempalan tersebut. Untuk menyebut nama lain, adalah Kluk-Kluk Klan -ini canda seorang warga [hankam]soalnya yang benar Klu Klux Klan- yang menggunakan 'baju' WASP (white, anglo-sax, protestant) untuk menghabisi orang-orang berkulit hitam atau yang bersimpati pada keturunan Afrika di Amerika Serikat. Masih ada entah berapa lagi, dengan nama yang aneh dan lucu. Namun keberadaan mereka semua sama saja 'bunyi'nya : bahwa hanya kami yang benar, yang lainnya tidak. Apa yang dilakukan oleh Imam Samudra dkk, Pendeta Sibuea dan entah siapa lagi, sebenarnya mengingatkan kita -wira dan purnawira- bahwa tugas kita tidak ringan. Dan karena tidak ringan itulah, menjadikan pekerjaan tersebut menjadi amat bernilai harganya. Saya sudah dan sedang merasakan hal itu, karena sedang berusaha mengumpulkan pemudi dan pemuda antariman Kota Palembang untuk dapat tampil dalam Perayaan Natal Rakyat Kota Palembang. Justru persentase terbesar keengganan datang dari kaum muda Kristen sendiri, khususnya Protestan dan lebih khusus lagi dari yang segaris atau sejajar dengan sejumlah jemaat Kristen di Bandung, yang percaya bahwa peristiwa kiamat bisa diperhitungkan waktu kedatangannya. Ada suara lain ? Sharif Dayan Anggota Gerakan Pemuda GPIB --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Iran (Re: Re: Sekularisme)
AWW. Pak Djoni Saleh, kalau boleh saya ingin tahu data atau informasi korupsi yang dilakukan oleh orang-orang di lingkungan sekitar Khamanei. Wassalam. DZArifin. Tapi, anyhow, memang betul kata Anda, salah besar mengatakan Iran contoh negara Islam yang baik. Iran justru contoh terburuk dari suatu negara yang mengaku Islami. Di Indonesia masih mendingan, di kalangan DPR misalnya, korupsi marak dilakukan atas nama reformasi. Tetapi di Iran, di kalangan ulama penguasa (theokrasi), korupsi dalam tingkatnya yang dahsyat sekarang ini, terutama oleh lingkungan sekitar Khameini, marak dilakukan atas nama Islam! Wasalam. --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED] ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Cease fire ,...Re: Larangan Berjilbab (refrensi)-klarifikasi
AWW. Saya hanya ingin mengimplementasikan ayat: . berilah peringatan (menurut saya jilbab adalah bagian dari peringatan tsb), karena sesungguhnya kamu hanya berkewajiban memberi peringatan namun kamu tidak ada kekuasaan untuk memberikan hidayah atas mereka. (QS. Al Ghaasyiyah: 21-22). Perlu diketahui, jilbab juga bukan budaya Arab, di Arab dipakai setelah diwajibkan oleh Islam. Ketika kewajiban jilbab diberlakukan, banyak hal yang lucu, karena tidak semua muslimah saat itu memiliki kain untuk digunakan jilbab, akhirnya ada yang menggunakan, sprei, alas meja dll. Wassalam. DZArifin Mengapa kita membuang waktu untuk merubah keyakinan orang lain ?? Jilbab , anggaplah sebagai budaya ,.. bisa diterima bisa juga tidak , ... tergantung masing2 ,...Lho , memangnya jilbab budaya asli Indonesia ?? Yang paling penting sebetulnya adalah , akhlaq yang membungkus tubuh , akal dan pikiran kita ,.. Sudahilah diskusi mengenai Jilbab ini , ..biarlah semua pemikiran Rekans CORPS yang telah disampaikan melalui milis ini dapat menjadi catatan kita masing2 dan mungkin suatu ketika nanti , barulah kita bisa memahami dan menerima beberapa pendapat yang dilontarkan oleh sahabat2 kita tersebut ,.. Adinda Utami yang gagah perkasa nun jauh di Michigan sana , .. berjalanlah dengan langkah seperti biasa , .. menatap kedepan seperti ketika menapaki rel kereta api ,... Rekans sekalian , selamat bekerja , selamat menunaikan ibadah puasa dan semoga ALLAH SWT dapat menerima amal ibadah kita ,..Amieeen . Widya Castrena Dharma Siddha , Wassalam, Priyo PS --- ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Sekularisme
. Tapi mengapa Firaun dan Iblis dianggap kafir?Republik Indonesia saya kira cukup tanpa embel-embel Islam, masalahnya kembali pada konsep negara Islami tadi. === Tapi toch perempuan harus berjilbab juga. Ini kan nggak adil menurut saya. Kalau menurut logika saya yang lebih tepat adalah: Kalau laki2 nggak bisa menahan nafsunya, lalu memperkosa si perempuan, maka si laki2 itu musti masuk bui, kalau perlu dihukum mati, habis perkara! Bukannya si perempuannya yang musti pakai jilbab. Lagipula di sisi lain, apakah kita tidak bisa melihat kecantikan seorang wanita itu sebagai sesuatu yang indah, sebagai salah satu karya besar Sang Maha Pencipta yang patutdikagumi, tanpa embel2 nafsu? Rasanya rendah sekali manusia itu kalau apa2 selalu dikaitkan dengan nafsu. Kita kan sudah tidak hidup dijaman batu lagi?, yang rumahnya adalah gua2 gelap?, yang lampunya adalah obor?, = Apakah kalau kita sudah merasa aman polisi atau tentara sudah tidak diperlukan lagi. Amerika yang konon merasa sebagai negara paling aman, tentaranya terbanyak di dunia. Ada kata bijak, prevent better than cure. Sekali-sekali baca Pos Kota atau Lampu Merah, apakah kita masih dizaman batu itu, atau sudah zaman modern? Menurut saya sudah saatnya sekarang ini Islam memperlakukan manusia itu sebagai manusia yang beradab. Bukan sebagai manusia yang mempunyai nafsu hewani, yang sepanjang masa harus dipecuti. === Saya jadi ingin tahu, konsep bukan Islam yang memperlakukan manusia sebagai manusia yang beradab, mohon dijelaskan yah Pak. Wassalam. DZArifin. ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Komentar wanita pakai jilbab dari Utami!
AWW. Saya ragu apakah benar para ulama memaksa, saat ini Islam bukan hukum positif di Indonesia, punya hak apa mereka memaksa? Namun kalau menganjurkan, saya yakin mereka pasti akan menganjurkan sebatas himbauan moral. Bedakan dengan kasus polisi memaksa pengendara sepeda motor untuk mengenakan helm, namun walaupun demikian banyak juga orang ga pake helm. Menurut saya sudah saatnya para ulama atau orang2 yang mengaku/diaku ulama tidak lagi memaksa apalagi mengintimidasi pemakaian jilbab, karena ini hanya akan memaintain sikap hidup munafik yang pak ABS sebut itu. Tentang hal di bawah ini, saya mencoba mengambil hikmahnya dari QS Al 'Alaq 96: 6 - 19. Bagaimana kalau saya mengatakan begini: Kepada para pejabat dan anggota DPR (dalam kasus korupsi, dalam konteks perintah dan larangan, berjilbab dan korupsi sama saja), untuk tidak menurut begitu saja (apalagi dengan ketakuatan) kepada segala perintah dan larangan penegak hukum atau yang mengaku sebagai pemerhati hukum. Keputusan untuk tidak korup, haruslah berdasar atas kemauan diri sendiri, bukan berdasarkan keinginan orang lain. Menurut saya malah kata sadar lebih tinggi kualitasnya dari mau, banyak orang yang mau melakukan sesuatu tapi tidak sadar apa akibatnya. BTW itu hanya sekedar interpretasi kata. Wassalam. DZArifin. Sebaliknya sudah saatnya pula umat (dalam kasus jilbab ini kaum wanita), untuk tidak menurut begitu saja (apalagi dengan ketakutan) kepada segala perintah dan larangan para ulama atau orang yang mengaku ulama (untuk memakai jilbab). Keputusan memakai jilbab haruslah berdasarkan kemauan (saya tidak menyebutnya 'kesadaran', karena penggunaan kata ini bersifat intimidatif) dari diri sendiri, bukan berdasarkan keinginan orang lain. Kenapa kita nggak coba kembali lagi menjadi negara yang nomor 3) diatas, yaitu negara dimana Islam benar2 di implementasikan? Salam hangat, Hermansyah XIV. ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Kiamat 'gagal'
mas Syarif, kalau saya boleh tau, GPIB itu apa ya? and ngumpulin pemuda antariman untuk perayaan Natal itu maksudnya apa? Kalau anda mau mengumpulkan orang Kristen dan nonKristen untuk merayakan Natal, anda salah kaprah, alias kebablasan. Perbedaan agama itu bukannya untuk dibaurkan / dihilangkan/ dileburkan menjadi satu, melainkan bagaimana kita yang berbeda beda ini bisa saling menghargai. menurut saya, jumlah orang Kristen yang percaya hari Kiamat bisa dihitung, itu jumlahnya (kalaupun ada) sangat sedikit, jadi kalau anda mau jadikan hal ini sebagai topik, data anda harus lebih akurat, misalnya metode apa yang anda gunakan untuk menghitung jumlah orang tersebut, apakah dengan survey, atau studi literatur, atau cuma imajinasi atau pendapat pribadi anda sendiri. Andoko 9677.08.32536 - Original Message - From: Sharif Dayan [EMAIL PROTECTED] To: Yon 1 Mahawarman [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, November 11, 2003 2:01 AM Subject: [yonsatu] Kiamat 'gagal' Widya Çastrena Dharmasiddha ! Ada yang masih ingat Jim Jones dan pengikutnya di Capetown, yang bunuh diri bersamasama ? Secara garis besar, Kristen 'dibagi' dua, yaitu Katholik dan Protestan. Namun di 'luar' itu masih ada aliran yang tidak mengakui dirinya termasuk pada salah satu di antara 2 tersebut. Dan sudah sering kita dengar -khususnya yang didalangi orang Barat- adanya aliran-aliran yang melakukan hal-hal yang ganjil dan terkadang ekstrem. Ranting Daud (Davidian Branch), merupakan salah satu di antara mereka. Ranting Daud menjadi terkenal karena mereka menimbun senjata dan amunisi, lalu 'menantang' pemerintah AS c/q FBI, sehingga berakhir dengan penyerbuan terhadap markas kelompok sempalan tersebut. Untuk menyebut nama lain, adalah Kluk-Kluk Klan -ini canda seorang warga [hankam]soalnya yang benar Klu Klux Klan- yang menggunakan 'baju' WASP (white, anglo-sax, protestant) untuk menghabisi orang-orang berkulit hitam atau yang bersimpati pada keturunan Afrika di Amerika Serikat. Masih ada entah berapa lagi, dengan nama yang aneh dan lucu. Namun keberadaan mereka semua sama saja 'bunyi'nya : bahwa hanya kami yang benar, yang lainnya tidak. Apa yang dilakukan oleh Imam Samudra dkk, Pendeta Sibuea dan entah siapa lagi, sebenarnya mengingatkan kita -wira dan purnawira- bahwa tugas kita tidak ringan. Dan karena tidak ringan itulah, menjadikan pekerjaan tersebut menjadi amat bernilai harganya. Saya sudah dan sedang merasakan hal itu, karena sedang berusaha mengumpulkan pemudi dan pemuda antariman Kota Palembang untuk dapat tampil dalam Perayaan Natal Rakyat Kota Palembang. Justru persentase terbesar keengganan datang dari kaum muda Kristen sendiri, khususnya Protestan dan lebih khusus lagi dari yang segaris atau sejajar dengan sejumlah jemaat Kristen di Bandung, yang percaya bahwa peristiwa kiamat bisa diperhitungkan waktu kedatangannya. Ada suara lain ? Sharif Dayan Anggota Gerakan Pemuda GPIB --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED] --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Komentar wanita pakai jilbab dari Utami!
AWW. Sederhana saja, budaya berasal dari kata budhi dan daya yang berati eksplorasi manusia atas akal budi dan keberdayaannya dalam merespon fenomena kehidupan, dus dia adalah produk akal. Agama (Islam) adalah produk Tuhan yang implementasinya berdasarkan respon manusia terhadap petunjuk-petunjuk agama tersebut dalam menghadapi fenomena kehidupan. Dengan demikian, seandainya dibuat dikotomi antara agama dan budaya. Maka dalam sudut pandang Islam, budaya adalah bagian dari agama. Jadi kalau, agama dianggap sebagai budaya, maka manifestasinya adalah jilbab gaul, sholat pamer, haji riya dll. Atau malah membonsai agama sebagai sekelumit ritual di pojok mesjid dan musholla. Wassalam. DZArifin. Salah besar menurut saya kalau kita melihat budaya itu hanyalah sekedar simbol dan asesoris. Budaya adalah cerminan peradaban manusia pada suatu masa. Agama menurut ilmu pengetahuan masuk kedalam budaya, karena agama mencerminkan cara pandang manusia pada kurun waktu tertentu (sampai sekarang). Maka kalau kita bicara budaya masyarakat sekarang, kita bisa mengatakan bahwa budaya masyarakat sekarang adalah budaya yang berketuhanan. 1000 Tahun lagi mungkin budayanya sudah dicirikan oleh hal yang lain lagi, misalnya berbudaya 'universalisme'. Tapi, 1000 tahun lagi saya sudah tidak didunia lagi, jadi, ya EGP aja deh. Barangkali rekan2 yang backgroundnya Anthropologi bisa share knowledge mengenai kebudayaan. Salam hangat, HermanSyah XIV. [EMAIL PROTECTED] 11/10/2003 14:33 Please respond to yonsatu To: [EMAIL PROTECTED] cc: Subject:[yonsatu] Re: Komentar wanita pakai jilbab dari Utami! AWW. Tahu dan mematuhi aturan adalah dua hal yang berbeda. Semua orang tahu KKN haram dan dilarang oleh hukum, tapi toh banyak yang melakukan. Saya yakin mahasiswi Univ.Muhammadiyah ini mengerti dan tahu apa yang dimaksud dengan prinsip jilbab adalah menutup aurat seperti definisi yang disampaikan Bung Doedoeng. Tapi mengapa mereka berjilbab setengah-setengah ??? Kenapa Saya yakin sebgian besar bukan karena terpaksa, tapi hanya sekedar mengikuti mode. Ada istilah jilbab gaul, ya, yang seperti itu tadi. sih, seperti ogah-agahan ?? Apa ada unsur keterpaksaan ??Sepertinya bukan kemauan mereka untuk berjilbab. Jangan2 seperti kata Joni, mereka akan merasa lega kalau sudah diwisuda. Begitulah kalau Islam hanya difahami sekedar budaya (menurut terminologi Pak HermanSyah), jilbab hanya sekedar simbol dan asesoris belaka, tidak mencerminkan pembeda sebagaimana antara lain tujuan pewajiban pemakaian jilbab. Fenomena seperti inilah yang saya sebut sebagai pemahaman Islam etnis. Dari sisi ini memang muslim di Indonesia mayoritas, namun seperti sinyalemen Rasululloh, mereka seperti buih di tengah lautan, dan eksistensinya diperebutkan seperti seekor domba di tengah-tengah srigala. Tapi kalau mendefinisikan muslim dari sisi sistem maka sesungguhnya muslim di Indonesia adalah minoritas. Kalau ditingkat ibu2 lebih heboh lagi,biasanya berjilbab penutup kepala dan kebawahnya pakai baju kurung. Entah karena tubuh yang melar dan bajunya belum sempat disesuaikan, Wah minta ampun deh,dada sama pantat (maaf) saling balapan bergoyangnya ( wah batal enggak ya puasanya nih :-) ) Dan kalau liat acara di RCTI (?) Tembang Kenangan, Dansa yo Dansa TVRI...wah, ibu2 berjilbab itu hot dansanya. Ya, mbok kalo mau dansa dicopot dong jilbabnya. Saya amat sangat setuju apabila ketentuan pelarangan jilbab di Perancis tersebut adalah untuk pelarangan kemunafikan. Jangan2 larangan berjilbab di Perancis itu, bukan jilbabnya yang dilarang, tapi kemunafikannya itu. Wass, --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED] ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Menwa yang Ing ngarso sung tulodo (dh: Kontingen Garuda)
Widaya 8astrena Dharmasiddha ! At 23:36 10-11-2003 +0700, Priyo Pribadi Soemarno wrote: Yang jelas , sebetulnya penyertaan MENWA tersebut sangat banyak manfaatnya Setidaknya saya mendapat manfaat untuk diri pribadi. Dalam perkembangan selanjutnya, ternyata bisa ditularkan pada rekan-rekan 'sipil'. Saya punya tetangga, yang sudah 2 tahun menjadi anggota Polri (bintara). Beda usia kami sekitar 15 tahun. Dalam Persaudaraan Pemudi Pemuda Antariman Kota Palembang (Persaudaraan), dia termasuk yang saya andalkan. Pertama: kami menggunakan 'bahasa' yang sama mengenai kebangsaan, ke-dua: dia mempunyai alasan untuk sering bertemu dengan para pamen untuk mengenalkan Persaudaraan. Simbiose mutualisme, heh...heh...heh... ;-) kite , ...kopjen ,kadang2 kopral dan sering2 jenderal , betul nggak mang EHE ?? ,...) Kalau ini saya setuju benar, Pak ! :-) Dengan tamtama kita bisa omong slenge'an, dengan bintara saling 'ukur' kemampuan sementara dengan perwiranya kita adu 'gengsi'... :- Maka itu , perlu diadakan re-building dan meletakkan peran MENWA dalam posisi lini kedua (reserved) dan pendukung operasi (support non combatan) . Bagaimana hasil kumpul-kumpul ? Tolong dibagi, Pak ! lewat jalur HANKAM yang anda punya , kita bisa mengetahui banyak tentang hal ini . Kalau saya ingat sejarah kelahiran Ksatrian dan [hankam] : hasil bincang-bincang sekitar 2 jam dengan 2 Mahawarman Yon 1, pada suatu siang di antara tahun 1991 - 1992. Milis itu diharapkan menjadi salah satu pembentuk kesadaran bangsa ini mengenai berindonesia. Tapi, cuma Pak ABS saja yang giat. Mbok yao para senior dan wira ikutan di sana, memberikan 'warna' ! Sharif Dayan -- -== (Defense site) http://www.ksatrian.or.id ==- -== (Defense forum) [EMAIL PROTECTED] ==- -== (Archive) http://groups.yahoo.com/group/hankam/messages/ ==- -== (Main Depo) http://groups.yahoo.com/group/hankam/files/ ==- -== (Depo 2) http://groups.yahoo.com/group/hankam2/files/ ==- -== (Question) - [EMAIL PROTECTED] ==- --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Mas Priyo, terima kasih komentarnya!
Yth Mas Priyo, Terima kasih nasehatnya, dan betul apa yang Mas Priyo sampaikan itu.yang paling penting sebetulnya adalah akhlaq yang membungkus tubuh, akal dan pikiran kita. Kalau kita jalankan hal2 dlm hidup ini dgn niat baik, moga2 hasilnya akan baik dan diridhoi Allah SWT. Saya ucapkan: Selamat berpuasa dan mohon maaf lahir batin! Mas Priyo, saya tunggu2 ceritanya ttg keaktifan kelompok Panasbumi di Indonesia. Kenal Pak Ismail Kris dari BPPT ? Salam, Utami - Original Message - From: Priyo Pribadi Soemarno [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, November 10, 2003 10:59 AM Subject: [yonsatu] Re: Cease fire ,...Re: Larangan Berjilbab(refrensi)-klarifikasi Assalamu'alaikum saudaraku Rekans CORPS sekalian , Keyakinan adalah sesuatu yang solid , kadang keras bagai batu karang ,.. Mengapa kita bisa berbeda pendapat hanya karena keyakinan yang berbeda ?? Bukankah batu karang yang keras kokoh pun bisa hancur oleh tetesan air yang tekun dan konsisten , menetes satu persatu ,...? Apabila kita ingin mengangkat masalah jilbab dari segi keyakinan , ..maka yang terjadi adalah pertemuan dengan berbagai pendapat yang akan berbenturan bila berbeda platformnya ,... Mengapa kita membuang waktu untuk merubah keyakinan orang lain ?? Jilbab , anggaplah sebagai budaya ,.. bisa diterima bisa juga tidak , ... tergantung masing2 ,...Lho , memangnya jilbab budaya asli Indonesia ?? Yang paling penting sebetulnya adalah , akhlaq yang membungkus tubuh , akal dan pikiran kita ,.. Sudahilah diskusi mengenai Jilbab ini , ..biarlah semua pemikiran Rekans CORPS yang telah disampaikan melalui milis ini dapat menjadi catatan kita masing2 dan mungkin suatu ketika nanti , barulah kita bisa memahami dan menerima beberapa pendapat yang dilontarkan oleh sahabat2 kita tersebut ,.. Adinda Utami yang gagah perkasa nun jauh di Michigan sana , .. berjalanlah dengan langkah seperti biasa , .. menatap kedepan seperti ketika menapaki rel kereta api ,... Rekans sekalian , selamat bekerja , selamat menunaikan ibadah puasa dan semoga ALLAH SWT dapat menerima amal ibadah kita ,..Amieeen . Widya Castrena Dharma Siddha , Wassalam, Priyo PS --- -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Date: Mon, 10 Nov 2003 16:11:48 +0700 (WIT) Subject: [yonsatu] Re: Larangan Berjilbab (refrensi)-klarifikasi AWW. Pak Sodik, saya kira Pak Syafril salah menduga. Tidak usah masuk hati lah, barangkali ini ujian untuk Pak Sodik di bulan Ramadhan ini, apakah mampu menahan amarah atau tidak. Dalam beberapa ayat Al Quran seringkali dikatakan .. dan memberi maaf adalah lebih baik bagi kamu. Indah sekali dunia ini kalau semuanya menjadi pemaaf. Pernah lihat The Message-nya Anthony Quin dan Irene Papas. Film itu menggambarkan sejarah perjuangan Muhammad SAW. Hamzah, yang diperankan AQ, dibunuh dan jantungnya diambil oleh Hindun, yang diperankan IP, namun ketika Futuh Mekkah, Hindun dimaafkan, bahkan dikatakan oleh Rasululloh, barangssiap yang berada di rumah Abu Sofyan (suami Hindun), maka dia akan aman darah dan hartanya. Lha ini cuman kesalahan mengidentifikasi, wajar dong Pak Sodik kalau atas kasus ini dimaafkan dan diambil hikmahnya. Saya yakin Pak Syafril juga tidak sengaja, maklum sedang shaum mungkin kurang konsentrasi. Karena saya yang dimaksud Pak Syafril, jadi saya merasa berkewajiban untuk melakukan hal ini. Bung Syafril yth. Maaf terus terang saya semakin tidak mengerti, malah ada kata-kata sudah sembuh segala .kok begini diskusi kita yah..semakin jauh dari. Apakah salah, jika ada yang sedang diskusi kemudian saya menyodorkan sebuah referensi sebagai pelengkap? Tolong dong aturan Internet mana yang saya langgar? Kalau perlu nanti kita usulkan kepada DPR agar dibuat RUU Internet! Ada baiknya bung Syafril buka-buka E-mail secara keseluruhan topik diskusi ini, karena saya bukan pelempar issue yang dimaksudkan. Jika diskusi kita apriori dan bersifat pribadi seperti ini, rasanya tidak layak saya ikuti, apalagi bung Syafril sebagai moderator tentu lebih berkuasa. Karena itu saya undur diri sajalah dan.maaf saya lagi puasa... Salam Asodik Berikut ini pelempar issue (yang mungkin bung Syafril maksudkan???): == -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, November 06, 2003 11:03 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [yonsatu] Sekularisme AWW. Mohon komentar dari para penganjur atau pendukung Sekularisme di Indonesia. Apakah sekularisme yang ingin diterapkan di Indonesia akan seperti ini juga? Wassalam DZArifin Perancis Akan Larang Penggunaan Jilbab di Kelas --dst-- == -Original Message- From: Akhmad Bukhari Saleh [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, November 07, 2003 5:53 AM
[yonsatu] List Administrator note : List will down for UPS maintenance
Hallo Gank! Pada hari ini tanggal 11 Nopember 2003, jam 19:00 WIB rencananya akan dilakukan perbaikan UPS (lagi) di Internet Data Center PT. Telkom, sehingga semua server kami akan down mulai jam 19:00 s/d jam 20:00. -- syafril --- Syafril Hermansyah --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Kiamat 'gagal'
Widya Çastrena Dharmasiddha ! At 09:42 11-11-2003 +0700, Andoko wrote: mas Syarif, kalau saya boleh tau, GPIB itu apa ya? Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat. ngumpulin pemuda antariman untuk perayaan Natal itu maksudnya apa? Landasannya : urusan keimanan (ke atas) adalah urusan pribadi sementara urusan sebagai sesama (ke samping) adalah salah satu penjabaran keimanan. Ini merupakan penerjemahan saya mengenai bagaimana sebaiknya kita hidup sebagai suatu bangsa. Bangsa terbentuk oleh berbagai macam warna, namun tujuannya adalah satu : kesejahteraan dan kemesraan (harmonize) di antara sesama. Mengenai Perayaan, penjelasannya setelah ini. Kalau anda mau mengumpulkan orang Kristen dan nonKristen untuk merayakan Natal, anda salah kaprah, alias kebablasan. Perbedaan agama itu bukannya untuk dibaurkan / dihilangkan/ dileburkan menjadi satu, melainkan bagaimana kita yang berbeda beda ini bisa saling menghargai. Keikutsertaan tersebut bukan berarti ikut merayakan. Ketika warga NU mengadakan doa bersama di Palembang, Persaudaraan pun merupakan salah satu undangan yang hadir untuk bersamasama memanjatkan doa sesuai dengan keyakinan. Paduan Suara Persaudaraan telah diundang dalam Perayaan Piodalan dan Dharmashanti umat Hindu dan direncanakan akan tampil -dalam bentuk vocal group- dalam Acara Halal bi Halal, yang akan dikoordinasikan oleh rekan-rekan dari Muslim. Di komplek saya, warga Kristen ikut serta dalam kerja bakti membersihkan Mushola dan lingkungannya. Di tempat saya dilahirkan, remaja Muslim -sahabat-sahabat adik saya- ikut membantu menyusun kursi-kursi saat penyiapan perayaan Hari Raya Paskah. Ini bukan universalisme, melainkan menjaga dan menyayangi saudara sebangsa. Persaudaraan hadir untuk menyatakan itu, karena sebagian besar yang terlibat adalah pemudi dan pemuda yang giat dalam kegiatan rohaniah pada tempat ibadah mereka masing-masing. Sebagai gambaran: dalam suatu pertemuan sedunia suatu marga, seorang Tionghoa warga Republik Indonesia ditanya oleh warga Singapura yang juga Tionghoa, mengenai mengapa ia lebih dekat dengan orang bukan Tionghoa di Indonesia dibandingkan dengan sesama Tionghoa. Dengan bangga ia berkata, Karena saya Tionghoa Indonesia ! menurut saya, jumlah orang Kristen yang percaya hari Kiamat bisa dihitung, itu jumlahnya (kalaupun ada) sangat sedikit, jadi kalau anda mau jadikan hal ini sebagai topik, data anda harus lebih akurat, misalnya metode apa yang anda gunakan untuk menghitung jumlah orang tersebut, apakah dengan survey, atau studi literatur, atau cuma imajinasi atau pendapat pribadi anda sendiri. Saya tidak berani atau pernah memberanikan diri berbicara mengenai ketelitian suatu jumlah, melainkan akibat dan pengaruh yang ditimbulkan oleh sebuah jumlah. Hadirnya suatu jumlah adalah merupakan hasil tahapan panjang. Yang seyogyanya kita cermati sebenarnya adalah mengapa tahapan itu bisa terjadi. Jika dikaitkan dengan hal yang kita lihat dalam keseharian : apakah korupsi terjadi dalam hitungan bulan atau sepuluh tahun ? Kalau pendidikan oleh keluarga memang melekat, yang kemudian dilanjutkan dengan pendidikan oleh diri sendiri, maka apa pun yang terjadi, si pribadi tersebut akan lebih kuat dalam bertahan. Entah ukuran jumlah koruptoritu besar atau kecil, yang jelas bisa kita lihat apa akibatnya bagi kita semua. Suatu jumlah -entah 1 orang, entah 1.000.000 orang- bisa dinilai ekstrem, moderat dan sebagainya, tergantung pada bagaimana ia mendapatkan masukan dari lingkungannya. Dengan nada yang sama : mengapa ada yang percaya pada suatu hal, sementara yang lain tidak ? Kita (Korps) percaya bahwa kita bisa membuat perubahan -seturut sesanti kita- ke arah yang lebih baik bagi bangsa ini, sementara ada yang mencibir. Para pelaku Intifada, para anggota serikat yang didirikan Ibu Theresa, ajaran Gandhi, Imam Samudra, Pendeta Sibuea, militan Shikh, separatis Basque dan lain-lainnya, adalah jumlah-jumlah yang percaya dengan keyakinan mereka. Bagaimana kita memandang 'kekuatan' pengaruh mereka -bukan ukuran jumlah mereka- sepenuhnya tergantung pada bagaimana cara kita atau siapa pun memberikan tanggapan. Sharif Dayan --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Larangan berjilbab
Nuhun.parantos kahartos ayeuna mah Bung Doedoeng. Jadi, harus memandang lurus kedepan, jangan tengok kiri atau kanan.emergency escapenya, go home and find your wife. Kalo lolos juga.dielus pipinya sama komandan :-) Kalo gitu aturannyangapain juga pake jilbab ( ukuran saya seperti di Indonesia menutup kepala saja)? Maklum di Indonesia, pake tutup kepala,tapi kaosnya dan celananya boleh ketat. Kirain seperti jalan keluarnya orang Arab...tutup dari ujung kepala sampe ujung kaki, tutupnya longgar warnanya hitam supaya jangan ada kesan garis tubuhnya, jangan bicara kecuali dengan suami. Wass, -Original Message- From: Doedoeng Z. Arifin [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Sunday, November 09, 2003 5:19 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [yonsatu] Re: Larangan berjilbab AWW. - Original Message - From: Abas F Soeriawidjaja [EMAIL PROTECTED] Nafsu yang ukurannya menurut hukum/kaidah Agama Islam hanya boleh bangkit kepada muhrimnya saja. Belum jelas bagi saya, apa sebelum jadi muhrimnya, terbangkit juga nafsunya. Supaya tidak salah pengertian, sebaiknya kita gunakan istilah Indonesia saja. Yang dimaksud 'muhrim' oleh Pak Abas, adalah 'suaminya' kan? Karena istilah 'muhrim' adalah 'mereka yang sedang' ihrom dalam haji. Adapun mereka yang haram dinikahi istilahnya adalah 'mahram'. Sebagai manusia normal pasti terbangkit, ada satu hadits yang menyatakan apabila kita bertemu dengan wanita yang 'membangkitkan' nafsu, agar segera pulang ke rumah menemui istrinya. Kepada yang menggeluti soal aurat wanita khususnya Bung Doedoeng, bagaimana mengatasi ini ?? He..he..he, saya tidak menggeluti 'aurat wanita' kecuali punyanya istri saya. Islam memberikan informasi bahwa manusia pada dasarnya cenderung terhadap lawan jenisnya, namun untuk mengkespresikan kecenderungan tersebut ada aturan mainnya, yaitu menikah. Yang paling penting dalam 'menundukkan' nafsu terhadap yang bukan istri kita adalah disiplin dan penguasaan emosional. Kira-kira mirip kita dulu latsar Pandang lurus ke depan tak tengok kiri kanan.. langkahnya disamakan ... dadanya dibusungkan. Kalau kurang kuat disiplin, yach jatuhnya 'merembes', cuman kalau ketahuan pelatih dapat kena strap, jungkir plus merayap dan sedikit 'elusan' di pipi. Wassalam. DZArifin. --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED] --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Kontingen Garuda
Widya Çastrena Dharmasiddha ! At 08:22 09-11-2003 +0700, Priyo Pribadi Soemarno wrote: Pasukan GARUDA yang berdinas di Timur Tengah (Panglimanya waktu itu : Susilo Bambang Yudhoyono) ,... Sebenarnya, berepa jumlah wira yang pernah dikirimkan dalam Kontingen Garuda ? Siapa saja nama mereka ? Apakah Menwa hanya dilibatkan dalam penugasan di Timur Tengah ? Sharif Dayan -- -== (Defense site) http://www.ksatrian.or.id ==- -== (Defense forum) [EMAIL PROTECTED] ==- -== (Archive) http://groups.yahoo.com/group/hankam/messages/ ==- -== (Main Depo) http://groups.yahoo.com/group/hankam/files/ ==- -== (Depo 2) http://groups.yahoo.com/group/hankam2/files/ ==- -== (Question) - [EMAIL PROTECTED] ==- --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Komentar wanita pakai jilbab dari Utami!
Widya Castrena Dharma Shidha, Saya ikuti disikusi ini tambah seru, dan kok belum ada pendapat dari rekanita! Saya mau nibrung diskusi nih! Ini menurut pendapat saya pribadi, dan saya sangat mengagumi wanita2 yang pakai jilbab, dimana memang itu tercantum dalam Surah Annur 31 : Dan suruhlah mu'minat menundukkan sebagian pandangan2 mereka dan memelihara kemaluan mereka; dan janganlah mereka nampakkan perhiasan mereka melainkan apa yang lahir dari padanya dan hendaklah mereka menutup dada mereka dgn kudung mereka, dan.. Dan apa yang tersirat dalam srt ini ttg janganlah mereka menampakkan perhiasan mereka melainkan apa yang lahir. Apa yang saya ketahui dari interpretasi para Ulama di Indonesia, wanita perlu pakai baju panjang, lengan panjang, tutup kepala/leher/dada. Tapi setelah saya di US, saya temui teman2 moslem di US dari berbagai macam negara interpreatsinya kok beda2. Yang dari Afrika itu seperti pada umumnya di Indonesia. Yang dari Turkey, dia kepala terbuka dan pakai selindang dililitkan di lehernya. Yang dari Arab ada pakai tutup kepala dada/leher, cuma bajunya lebih longgar/warna gelap (karena katanya warna-warni akan lebih memesinakan kaum pria) dan ada yang pakai pakaian yang cuma kelihatan matanya. Dari segi interpretasi aplikasinya sepertinya ada faktor pengaruh budaya dibelakangnya. Di Arab, wanita betul2 terbelakang, tdk bisa voting di Pemilu, tdk boleh nyupir mobil, dll. Hubungan social dan carir mereka sangat terbelakang. Bukanlah itu sangat menyedihkan mendengarnya di jaman sekarang ini wanita harus berjalan 2 langkah di belakang pria! Saya pribadi sebagai wanita, saya sangat tdk setuju dgn pakaian jilbab yang hanya mata terlihat atau berkah, karena itu membuat kemampuan gerak wanita sangat terbatas...dan juga berbahaya (tdk bisa melihat dgn baik dan keaktifan mereka pun sangat terbatas). Saya percaya bahwa dalam ajaran agama wanita dan pria punya hak yang sama utk berkembang, berkreasi dlm menuntut ilmu meraih jabatan2 penting dalam negara, sekolah, perusahaan2. Bagaimana itu hukumnya menurut agama ttg pakaian jilbab yang cuma terlihat mata saja! Tampaknya itu lingkungan telah diciptakan sedemikian rupa agar kaum pria punya kontrol terhadap kaum wanita. Di Afganistan, kalau wanita tdk pakai berkah, kaum pria akan memukuli mereka. Menurut saya itu sangat cruel inhuman! Dan ttg jawaban Pak Doedoeng kalau pria ketemu wanita yang menggetarkan hatinya.tinggalah wanita itu dan pulang ke istrinya. Bagaimana kalau kita sedang dalam meeting seharian dan tugas2 yg tdk bisa ditinggalkannya dan tdk bisa pulang ke istrinya??? Dan betul menurut Pak Abas Pak Utun bahwa Pria bisa terpesona dgn melihat matanya, mendengar suaranya, lambaiannyadan bahkan tanpa melihat badannya karena cuma dengar suaranya yang lembut ditelpun. Bagaimana kalau kaum2 prialah yang belajar menahan nafsunya! Kenapa harus wanita saja yang harus berbaju ini dan itu supaya pria tak tergoda!!! Selain itu pertanyaan saya kepada para wanita berjilbab: apakah mereka pakai jilbab itu berdasarkan kemauan mereka sendiri? bukan karena suami atau masyarakat disekitarnya? Kalau wanita itu pakai jilbab karena suami/keluarga dan tekanan lingkungannya, menurut saya itu tdk benar ! Silahkan berkomentar dan lanjutkan diskusinya! Salam, Tami Enberg - Original Message - From: Abas F Soeriawidjaja [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Sunday, November 09, 2003 1:10 PM Subject: [yonsatu] Re: Larangan berjilbab Nuhun.parantos kahartos ayeuna mah Bung Doedoeng. Jadi, harus memandang lurus kedepan, jangan tengok kiri atau kanan.emergency escapenya, go home and find your wife. Kalo lolos juga.dielus pipinya sama komandan :-) Kalo gitu aturannyangapain juga pake jilbab ( ukuran saya seperti di Indonesia menutup kepala saja)? Maklum di Indonesia, pake tutup kepala,tapi kaosnya dan celananya boleh ketat. Kirain seperti jalan keluarnya orang Arab...tutup dari ujung kepala sampe ujung kaki, tutupnya longgar warnanya hitam supaya jangan ada kesan garis tubuhnya, jangan bicara kecuali dengan suami. Wass, -Original Message- From: Doedoeng Z. Arifin [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Sunday, November 09, 2003 5:19 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [yonsatu] Re: Larangan berjilbab AWW. - Original Message - From: Abas F Soeriawidjaja [EMAIL PROTECTED] Nafsu yang ukurannya menurut hukum/kaidah Agama Islam hanya boleh bangkit kepada muhrimnya saja. Belum jelas bagi saya, apa sebelum jadi muhrimnya, terbangkit juga nafsunya. Supaya tidak salah pengertian, sebaiknya kita gunakan istilah Indonesia saja. Yang dimaksud 'muhrim' oleh Pak Abas, adalah 'suaminya' kan? Karena istilah 'muhrim' adalah 'mereka yang sedang' ihrom dalam haji. Adapun mereka yang haram dinikahi istilahnya adalah 'mahram'. Sebagai manusia normal pasti terbangkit, ada satu hadits yang menyatakan apabila kita bertemu dengan wanita yang 'membangkitkan
[yonsatu] Re: Halo lagi Mas Priyo, Pak Nug Pak Irawan, Budi, Pak Harry Tri Harjono, Pak Brahmanto, Pad Aden Mansyah, Teti, Awal, Yustina, Mbak Ida, Sjafril, mbak Yet, Kak Rina, Nungki,. Sri Dewi yg lainnya!!!
Mbak Tami yg baik, Mungkin sudah lupa ya sama saya, maklum memang ketemunya di Yon I cuma sebentar (saya lulus ITB 1977, langsung kerja di proyek), saya sempet jadi Dan Lat Diksar 1976 atau 1977 (lupa lagi yang mana), tapi DikSar 1978 saya masih sempat ikut menemani. Pada Diksar 1978 tsb, pada waktu berangkat dari kebun teh Ciater menuju Pantai Eretan duduk di mobil Jeep Toyota yang terguling masuk selokan di tanjakan Emen malam2 karena rem blong, di mobil tsb pada waktu itu ada beberapa staf Kolat lainnya , saya lupa siapa, antara lain Joko Purwono dan Mbak Tatty Suwarty. Akhirnya seluruh staf tersebut ikut di truk Rheo untuk melanjutkan perjalanan sedangkan saya sendiri menunggui kendaraan bersama supir (pak Min dari sipil) sampai subuh dengan seragam Yon I berbekal pistol FN 46, sampai akhirnya bisa mintabantuan dari truk yang lewat untuk ditarik keluar dari selokan. Nyaris saja terjadi tabrakan hebat karena dari bawah ada truk yang sedang nanjak.ada yang ingat nggak kejadian tsb. Akhirnya saya tidak jadi mendampingi di Eretan untuk latihan dan penutupan latihan. Wassalam, Krishna - Original Message - From: charles enberg [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Saturday, November 01, 2003 9:06 PM Subject: [yonsatu] Re: Halo lagi Mas Priyo, Pak Nug Pak Irawan, Budi, Pak Harry Tri Harjono, Pak Brahmanto, Pad Aden Mansyah, Teti, Awal, Yustina, Mbak Ida, Sjafril, mbak Yet, Kak Rina, Nungki,. Sri Dewi yg lainnya!!! --- Outgoing mail is certified Virus Free. Checked by AVG anti-virus system (http://www.grisoft.com). Version: 6.0.491 / Virus Database: 290 - Release Date: 6/18/03 --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Hallo Pak Khrisna Pak Eddy!!!
Widya Castreana Dharma Shidha, Hallo lagi Pak Khrisna Pak Eddy, Tentu saya masih ingat dgn Pak Khrisnadan juga banyak kenangan2 di Yon I dulu masih bersma saya. Senang sekali bisa gabung milis Yon I ini, dan gembira sekali mendengar kabar dari semua teman2. Saya sampaikan pula ke Mas Priyo bahwa betapa eratnya hubungan diantara anggota Yon I walaupun saya tak muncul sdh lama sekali...dan mereka masih ingat sama saya. Rasanya hati ini terhibur dari rasa kangen sekali dgn keluarga dan teman2. nanti saya sambung lagi ceritanya ya! Nuhun pisan, Pak Khrisna! hallo Pak Eddy, saya kirim email ke alamat LIPI, tapi kok nggak sampai. Maaf sekali sdh lama saya tdk kirim2 kabar, dan dari Montana saya pindah ke New Jersey (kerja 1 th) dan pindah ke Michigan. Tak terasa kita sdh 11 thn di Michgan. Kabar duka ttg mbak Eri, dia sdh meninggal pada 1997, dan kakaku yg paling besar (Mas Toyo) juga sdh meninggal di 1998. Saya tinggal sendiri...dan dengan gabungnya di Yon I milis rasanya aku punya kakak banyakdan itu sangat membuat hati terhiburmaaf hati agak emosional cerita ttg keluarga. Sekian dulu, dan salam kangen utk semua. Salam, Tami - Original Message - From: Krishna S. Pribadi [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Saturday, November 01, 2003 2:57 AM Subject: [yonsatu] Re: Halo lagi Mas Priyo, Pak Nug Pak Irawan, Budi, Pak Harry Tri Harjono, Pak Brahmanto, Pad Aden Mansyah, Teti, Awal, Yustina, Mbak Ida, Sjafril, mbak Yet, Kak Rina, Nungki,. Sri Dewi yg lainnya!!! Mbak Tami yg baik, Mungkin sudah lupa ya sama saya, maklum memang ketemunya di Yon I cuma sebentar (saya lulus ITB 1977, langsung kerja di proyek), saya sempet jadi Dan Lat Diksar 1976 atau 1977 (lupa lagi yang mana), tapi DikSar 1978 saya masih sempat ikut menemani. Pada Diksar 1978 tsb, pada waktu berangkat dari kebun teh Ciater menuju Pantai Eretan duduk di mobil Jeep Toyota yang terguling masuk selokan di tanjakan Emen malam2 karena rem blong, di mobil tsb pada waktu itu ada beberapa staf Kolat lainnya , saya lupa siapa, antara lain Joko Purwono dan Mbak Tatty Suwarty. Akhirnya seluruh staf tersebut ikut di truk Rheo untuk melanjutkan perjalanan sedangkan saya sendiri menunggui kendaraan bersama supir (pak Min dari sipil) sampai subuh dengan seragam Yon I berbekal pistol FN 46, sampai akhirnya bisa mintabantuan dari truk yang lewat untuk ditarik keluar dari selokan. Nyaris saja terjadi tabrakan hebat karena dari bawah ada truk yang sedang nanjak.ada yang ingat nggak kejadian tsb. Akhirnya saya tidak jadi mendampingi di Eretan untuk latihan dan penutupan latihan. Wassalam, Krishna - Original Message - From: charles enberg [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Saturday, November 01, 2003 9:06 PM Subject: [yonsatu] Re: Halo lagi Mas Priyo, Pak Nug Pak Irawan, Budi, Pak Harry Tri Harjono, Pak Brahmanto, Pad Aden Mansyah, Teti, Awal, Yustina, Mbak Ida, Sjafril, mbak Yet, Kak Rina, Nungki,. Sri Dewi yg lainnya!!! --- Outgoing mail is certified Virus Free. Checked by AVG anti-virus system (http://www.grisoft.com). Version: 6.0.491 / Virus Database: 290 - Release Date: 6/18/03 --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED] --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: SEKULARISME Larangan Berjilbab
AWW. Inilah yang ingin saya katakan. Trim's Pak Rizal. Wassalam. DZArifin. - Original Message - From: Rizal Ahmad [EMAIL PROTECTED] Mengenai jilbab, yg terjadi di sana Perancis, Jerman, atau tetangga dekat kita Singapura, lebih berbau diskriminasi. Orang-orang yahudi diperbolehkan menggunakan tutup kepala mereka sesuai dengan ajaran agamanya, orang sikh boleh memakai tutup kepala di tempat2 pendidikan yang dibiayai negara. Kenapa memakai jilbab dikecualikan? --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Sekularisme
). Kelaparan, bencana, kemiskinan, terorisme adalah agenda Islam juga (lihat beberapa tulisan saya sebelumnya), tidak benar Islam tidak memperhatikan hal itu. Sementara sekian dulu, mau sahur he...he...he. Wassalam. DZArifin. --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Sekularisme
kita bisa tinjau secara matematis. Pertama, kita integralkan ilmu pengetahuan dari batas bawah sampai batas atas, lalu kita katakan bahwa hasilnya adalah 'agama'. Lalu kita coba diferensiasikan agama itu maka mustinya yang muncul adalah ilmu2 pegetahuan. Ya psikologi, ya kedokteran, ya ekonomi, ya teknik, ya pendidikan, ya dsb. dst. Sekarang kita integralkan ilmu pengetahuan dari batas bawah sampai batas atas, dengan asumsi agama merupakan bagian dari ilmu kebudayaan, dan kita sebut hasilnya adalah 'semesta pengetahuan', maka mustinya kalau kita diferensiasikan semesta pengetahuan itu, yang muncul adalah cabang2 ilmu pengetahuan yang saya sebut diatas, termasuk agama. Nah, sekarang kita tinggal memilih, mana dari 2 pernyataan diatas yang lebih tepat? Apakah agama merupakan bagian integral dari pengetahuan atau pengetahuan yang merupakan bagian integral dari agama? Sulit memang kalau bingkai rujukan kita sudah terbiasa memisahkan agama dengan pengetahuan. Dalam hadits tadi, justru Islam ingin menegaskan bahwa upaya perbaikan dan penelitian agar menghasilkan korma yang baik itu adalah bagian dari agama. Upaya yang sungguh-sungguh dalam lapangan pertanian (dan tentu dalam lapangan lainnya) adalah sama spiritualnya dengan sholat tahajud yang membuat jidat hitam itu, atau sama spritualnya dengan sikap santun dan pengasih terhadap sesama. Karena itu kalau ulama hanya dinisbatkan kepada mereka yang ahli dalam Quran dan Hadits itu salah, mereka yang ahli dalam bidang Fisika seperti Pak Imam Dermawan atau Pak Misrin Ahmad*) adalah ulama, selama bingkai rujukannya adalah Islam sistem tadi. Wassalam. DZArifin. = *) Terima kasih atas informasinya Menurut saya ini bukti bahwa agama belum tentu bisa memecahkan seluruh masalah duniawi, karena misalnya ilmu pertanian tidak ada di dalam kitab suci. Tapi bahwasanya agama itu dibutuhkan agar manusia itu senantiasa berbuat baik, seimbang jiwanya, terkendali nafsunya, dan suci pikiran, perkataan serta perbuatannya, itu tidak bisa ditawar-tawar lagi. Salam hangat, HermanSyah XIV. --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED] --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] List Administrator Note [ was Re: Fw: Biodata]
On Fri, 7 Nov 2003 13:21:38 +0700 Jo Wardi (JW) wrote: - Original Message - From: Jo Wardi To: Anggota Yon-1 Sent: Wednesday, October 29, 2003 7:40 AM Subject: Biodata Sudah diupdate (berdasar posting di milis anggota) Mohon kepada member untuk tidak menyampaikan biodata di Milis [EMAIL PROTECTED] krn milis ini terarsip di public arsip yg bisa diakses oleh umum. Gunakan milis [EMAIL PROTECTED] yg memang untuk konsumsi internal YON-1 ITB saja. -- syafril --- Syafril Hermansyah[EMAIL PROTECTED] List Administrator/Moderators yonsatu/[EMAIL PROTECTED] --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] On J.I.
Islamiah. Despite the efforts of the police, the public still needs convincing, and Indonesians, not Americans, are the only ones who can make the case. The writer is based in Jakarta as Southeast Asia Director for the International Crisis Group. --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Larangan berjilbab
AWW. - Original Message - From: Abas F Soeriawidjaja [EMAIL PROTECTED] Nafsu yang ukurannya menurut hukum/kaidah Agama Islam hanya boleh bangkit kepada muhrimnya saja. Belum jelas bagi saya, apa sebelum jadi muhrimnya, terbangkit juga nafsunya. Supaya tidak salah pengertian, sebaiknya kita gunakan istilah Indonesia saja. Yang dimaksud 'muhrim' oleh Pak Abas, adalah 'suaminya' kan? Karena istilah 'muhrim' adalah 'mereka yang sedang' ihrom dalam haji. Adapun mereka yang haram dinikahi istilahnya adalah 'mahram'. Sebagai manusia normal pasti terbangkit, ada satu hadits yang menyatakan apabila kita bertemu dengan wanita yang 'membangkitkan' nafsu, agar segera pulang ke rumah menemui istrinya. Kepada yang menggeluti soal aurat wanita khususnya Bung Doedoeng, bagaimana mengatasi ini ?? He..he..he, saya tidak menggeluti 'aurat wanita' kecuali punyanya istri saya. Islam memberikan informasi bahwa manusia pada dasarnya cenderung terhadap lawan jenisnya, namun untuk mengkespresikan kecenderungan tersebut ada aturan mainnya, yaitu menikah. Yang paling penting dalam 'menundukkan' nafsu terhadap yang bukan istri kita adalah disiplin dan penguasaan emosional. Kira-kira mirip kita dulu latsar Pandang lurus ke depan tak tengok kiri kanan.. langkahnya disamakan ... dadanya dibusungkan. Kalau kurang kuat disiplin, yach jatuhnya 'merembes', cuman kalau ketahuan pelatih dapat kena strap, jungkir plus merayap dan sedikit 'elusan' di pipi. Wassalam. DZArifin. --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Hallo Pak Khrisna Pak Eddy!!!
Adinda Tami , Pak Eddy ZG tidak bisa dihubungi lewat e'mail dengan alamat LIPI , kira2 sudah 2 bulanan , gitu ,.. Mohon yang dekat dengan Eddy ZG bisa menyampaikan ,.. Pak Krishna menjadi Danlat Kader Angkatan XI , tahun 1977 yang mengambil route longmarch nya dar Jalan Cagak , Pegaden Baru sampai Eretan . Dan Lat Angkatan XII - tahun 1978 adalah pak Nugraha (mang EHE) , dengan pembaretan di pantai Teluk Penyu- Cilacap ,.. Mang EHE setelah selesai memimpin latihan Kader tersebut kemudian masuk ke Pasukan GARUDA yang berdinas di Timur Tengah (Panglimanya waktu itu : Susilo Bambang Yudhoyono) ,... Ngomong2 soal Jeep SKOMEN , ..dulu juga ada Jeep Walawa (sekarang Batalyon punya Pick up Panther) ,... Kalau Jeep Walawa , sering dipakai oleh anggota untuk latihan nyupir ,.. salah satunya ada yang saking hot nya , nyupir malam2 , terus nyelonong masuk kolam di Taman Ganesha ,..Pagi2 , Kampus ITB gempar , karena ada Jeep berenang di Kolam Taman Ganesha ,.. Demikian tambahan cerita , untuk obat kangen ,.. Wassalam , Priyo PS -- -Original Message- From: charles enberg [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Date: Sat, 8 Nov 2003 07:39:48 -0500 Subject: [yonsatu] Re: Hallo Pak Khrisna Pak Eddy!!! Widya Castreana Dharma Shidha, Hallo lagi Pak Khrisna Pak Eddy, Tentu saya masih ingat dgn Pak Khrisnadan juga banyak kenangan2 di Yon I dulu masih bersma saya. Senang sekali bisa gabung milis Yon I ini, dan gembira sekali mendengar kabar dari semua teman2. Saya sampaikan pula ke Mas Priyo bahwa betapa eratnya hubungan diantara anggota Yon I walaupun saya tak muncul sdh lama sekali...dan mereka masih ingat sama saya. Rasanya hati ini terhibur dari rasa kangen sekali dgn keluarga dan teman2. nanti saya sambung lagi ceritanya ya! Nuhun pisan, Pak Khrisna! hallo Pak Eddy, saya kirim email ke alamat LIPI, tapi kok nggak sampai. Maaf sekali sdh lama saya tdk kirim2 kabar, dan dari Montana saya pindah ke New Jersey (kerja 1 th) dan pindah ke Michigan. Tak terasa kita sdh 11 thn di Michgan. Kabar duka ttg mbak Eri, dia sdh meninggal pada 1997, dan kakaku yg paling besar (Mas Toyo) juga sdh meninggal di 1998. Saya tinggal sendiri...dan dengan gabungnya di Yon I milis rasanya aku punya kakak banyakdan itu sangat membuat hati terhiburmaaf hati agak emosional cerita ttg keluarga. Sekian dulu, dan salam kangen utk semua. Salam, Tami - Original Message - From: Krishna S. Pribadi [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Saturday, November 01, 2003 2:57 AM Subject: [yonsatu] Re: Halo lagi Mas Priyo, Pak Nug Pak Irawan, Budi, Pak Harry Tri Harjono, Pak Brahmanto, Pad Aden Mansyah, Teti, Awal, Yustina, Mbak Ida, Sjafril, mbak Yet, Kak Rina, Nungki,. Sri Dewi yg lainnya!!! Mbak Tami yg baik, Mungkin sudah lupa ya sama saya, maklum memang ketemunya di Yon I cuma sebentar (saya lulus ITB 1977, langsung kerja di proyek), saya sempet jadi Dan Lat Diksar 1976 atau 1977 (lupa lagi yang mana), tapi DikSar 1978 saya masih sempat ikut menemani. Pada Diksar 1978 tsb, pada waktu berangkat dari kebun teh Ciater menuju Pantai Eretan duduk di mobil Jeep Toyota yang terguling masuk selokan di tanjakan Emen malam2 karena rem blong, di mobil tsb pada waktu itu ada beberapa staf Kolat lainnya , saya lupa siapa, antara lain Joko Purwono dan Mbak Tatty Suwarty. Akhirnya seluruh staf tersebut ikut di truk Rheo untuk melanjutkan perjalanan sedangkan saya sendiri menunggui kendaraan bersama supir (pak Min dari sipil) sampai subuh dengan seragam Yon I berbekal pistol FN 46, sampai akhirnya bisa mintabantuan dari truk yang lewat untuk ditarik keluar dari selokan. Nyaris saja terjadi tabrakan hebat karena dari bawah ada truk yang sedang nanjak.ada yang ingat nggak kejadian tsb. Akhirnya saya tidak jadi mendampingi di Eretan untuk latihan dan penutupan latihan. Wassalam, Krishna - Original Message - From: charles enberg [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Saturday, November 01, 2003 9:06 PM Subject: [yonsatu] Re: Halo lagi Mas Priyo, Pak Nug Pak Irawan, Budi, Pak Harry Tri Harjono, Pak Brahmanto, Pad Aden Mansyah, Teti, Awal, Yustina, Mbak Ida, Sjafril, mbak Yet, Kak Rina, Nungki,. Sri Dewi yg lainnya!!! --- Outgoing mail is certified Virus Free. Checked by AVG anti-virus system (http://www.grisoft.com). Version: 6.0.491 / Virus Database: 290 - Release Date: 6/18/03 --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED] --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL
[yonsatu] Re: Hebatnya polisi (Re: Re: Agen aparat (Re: Re: [anggota] Lolosnya Azahari,...))
Mas Djoni , Dari analisa yang kangmas berikan , se-olah2 memang semua peristiwa tersebut adalah by design ?? Wassalam, -Original Message- From: Akhmad Bukhari Saleh [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Date: Sat, 8 Nov 2003 13:42:46 +0700 Subject: [yonsatu] Hebatnya polisi (Re: Re: Agen aparat (Re: Re: [anggota] Lolosnya Azahari,...)) - Original Message - From: Priyo Pribadi Soemarno To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 08 Nopember 2003 0:03 Subject: [yonsatu] Re: Agen aparat (Re: Re: [anggota] Lolosnya Azahari,...) Jadi, kelompok tersebut sebetulnya dibentuk oleh kekuatan lama, tetapi keburu kebongkar oleh reserse yang jago2 macam IMM Prastika ?? Sebetulnya praktis pada semua kasus kriminalitas di Indonesia, termasuk terorisme, polisi tahu siapa pelakunya. Ini bisa jadi disebabkan oleh karena reserse-nya yang jago2, tetapi bisa juga disebabkan oleh karena penjahatnya yang bodo2. Celakanya, kalau di-analisis, sepertinya penyebab yang kedua itu yang benar, he he he. Tetapi, diketahuinya siapa pelakunya adalah satu hal, sedangkan ditangkapnya si pelakunya adalah hal yang lain, yang tidak ada hubungannya dengan yang pertama. Penyebab tidak ditangkapnya si pelaku, bisa macam-macam. Bisa karena polisi nggak punya ongkos, atau polisinya diongkosin. Bisa karena penjahatnya backing-nya kuat, atau si korban yang backing-nya kuat. Dst. dst. Wasalam. --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED] --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Fwd: US foreign policy...enjoy
they were. Not only did they chop off people's heads and hands, but they oppressed women,too. Q: Didn't the Bush administration give the Taliban 43 million dollars back in May of 2001? A: Yes, but that money was a reward because they did such a good job fighting drugs. Q: Fighting drugs? A: Yes, the Taliban were very helpful in stopping people from growing opium poppies. Q: How did they do such a good job? A: Simple. If people were caught growing opium poppies, the Taliban would have their hands and heads cut off. Q: So, when the Taliban cut off people's heads and hands for growing flowers,that was OK, but not if they cut people's heads and hands off for other reasons? A: Yes. It's OK with us if radical Islamic fundamentalists cut off people's hands for growing flowers, but it's cruel if they cut off people's hands for stealing bread. Q: Don't they also cut off people's hands and heads in Saudi Arabia? A: That's different. Afghanistan was ruled by a tyrannical patriarchy that oppressed women and forced them to wear burqas whenever they were in public,with death by stoning as the penalty for women who did not comply. Q: Don't Saudi women have to wear burqas in public, too? A: No, Saudi women merely wear a traditional Islamic body covering. Q: What's the difference? A: The traditional Islamic covering worn by Saudi women is a modest yet fashionable garment that covers all of a woman's body except for her eyes and fingers. The burqa, on the other hand, is an evil tool of patriarchal oppression that covers all of a woman's body except for her eyes and fingers. Q: It sounds like the same thing with a different name. A: Now, don't go comparing Afghanistan and Saudi Arabia. The Saudis are our friends. Q: But I thought you said 15 of the 19 hijackers on September 11th were from Saudi Arabia. A: Yes, but they trained in Afghanistan. Q: Who trained them? A: A very bad man named Osama bin Laden. Q: Was he from Afghanistan? A: Uh, no, he was from Saudi Arabia too. But he was a bad man, a very bad man. Q: I seem to recall he was our friend once. A: Only when we helped him and the mujahadeen repel the Soviet invasion of Afghanistan back in the 1980s. Q: Who are the Soviets? Was that the Evil Communist Empire Ronald Reagan talked about? A: There are no more Soviets. The Soviet Union broke up in 1990 or there about, and now they have elections and capitalism like us. We call them Russians now. Q: So the Soviets, I mean, the Russians, are now our friends? A: Well, not really. You see, they were our friends for many years after they stopped being Soviets, but then they decided not to support our invasion of Iraq, so we're mad at them now. We're also mad at the French and the Germans because they didn't help us invade Iraq either. Q: So the French and Germans are evil, too? A: Not exactly evil, but just bad enough that we had to rename French fries and French toast to Freedom Fries and Freedom Toast. Q: Do we always rename foods whenever another country doesn't do what we want them to do? A: No, we just do that to our friends. Our enemies, we invade. Q: But wasn't Iraq one of our friends back in the 1980s? A: Well, yeah. For a while. Q: Was Saddam Hussein ruler of Iraq back then? A: Yes, but at the time he was fighting against Iran, which made him our friend, temporarily. Q: Why did that make him our friend? A: Because at that time, Iran was our enemy. Q: Isn't that when he gassed the Kurds? A: Yeah, but since he was fighting against Iran at the time, we looked the other way, to show him we were his friend. Q: So anyone who fights against one of our enemies automatically becomes our friend? A: Most of the time, yes. Q: And anyone who fights against one of our friends is automatically an enemy? A: Sometimes that's true, too. However, if American corporations can profit by selling weapons to both sides at the same time, all the better. Q: Why? A: Because war is good for the economy, which means war is good for America. Also, since God is on America's side, anyone who opposes war is a godless un-American Communist. Do you understand now why we attacked Iraq? Q: I think so. We attacked them because God wanted us to, right? A: Yes. Q: But how did we know God wanted us to attack Iraq? A: Well, you see, God personally speaks to George W.Bush and tells him what to do. Q: So basically, what you're saying is that we attacked Iraq because George W.Bush hears voices in his head? A. Yes! You finally understand how the world works. Now close your eyes, make yourself comfortable, and go to sleep. Good night. Good night, Daddy. --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Pemaksaan berjilban (Re: Re: Sekularisme)
AWW Hanya seorang wisudawati, bandingkan pada tahun 84 (saja) lebih dari 100 orang siswi SMA di Tasik (saja) dipaksa menanggalkan jilbab atau pindah sekolah! He he he, iya dong 'Doeng, yang cerita sih tentu ya hanya seorang, mosok berbondong-bondong mahasiswi cerita sama saya, emangnya saya ketua komisi-6 DPR... Itu pun juga yang seorang itu menyampaikan ceritanya dalam situasi casual, bukan sebagai delegasi demo. Tetapi seorang pencerita itu kan mewakili sekian orang. Hanya saja saya tidak tanya dia menceritakan tentang berapa orang karena yang disampaikannya bukan kasus statistik tetapi kasus fenomena. Inilah nikmatnya kalau diskusi dengan Pak Joni, lugas dan rasional. Makanya pak saya tulis hanya (dalam tanda petik), supaya tidak kemudian diinterprtasikan hanya satu orang. Sama juga, 100 orang siswi Tasik kan nggak seratus-seratusnya menghadap Doedoeng, lalu menceritakan kasus mereka. Emangnya Doedoeng ketua DPRD Tasik. Kalau yang ini 100-an lebih betul-betul saya menghadapi langsung, karena sat itu saya ketua OSIS SMA 2 Tasikmalaya (maaf tahunnya yang betul adalah 1986) dan juga ketua PII (yang ini singkatan Pelajar Islam Indonesia) yang bertugas mengadvokasi mereka yang mendapat masalah dengan jilbabnya. Sebagian besar dari mereka akhirnya terpaksa menanggalkan jilbab karena tekanan dari orang tua yang melarang anaknya pindah ke sekolah NU atau Muhammadiyah. Soal DPRD Tasik lewat atuh (kalo pake istilahnya Pak Joni, karena saya ekek yang lain cuman modal preman), malah saya dicalonkan sebagai DPR pusat sayang kalah senior dengan Mas Hatta. Tentunya hanya 1 orang yang bercerita ke Doedoeng tentang 100 orang lainnya. Bahkan barangkali Doedoeng pun tidak dengar langsung dari satu siswi pun, melainkan hanya dengar atau baca kabarnya saja. Begitu pun, angka yang 100 itu, saya yakin hanya fenomenal bukan statistikal. - Logik saja, punya power apa aktivis mesjid memaksa mahasiswi di kampusnya untuk berjilbab?? Ah, pura-pura nggak tahu nih 'Doeng? Wah Pak sumpah saya ga tahu (lagi puasa nih, masak saya bohong), karena jaman saya kuliah tidak ada fenomena pemaksaan tersebut. Padahal saya juga tidak terlalu aktif di Salman, sekedar anggota Gamais saja. Di semua kampus sekarang ini (kalau di ITB malahan sudah demikian waktu saya masih kuliah), kan pelajaran agama diberikan di tingkat awal (tingkat I, atau tingkat I dan II), di mana yang menjadi asisten-dosennya, khususnya untuk agama Islam, adalah para aktivis mesjid kampus. Dan memang di tingkat I dan II inilah, 'intimidasi' itu, kalau ada pada suatu kampus, umumnya diawali. Mumpung para mahasiswi-nya masih sangat yunior. Untuk tingkat-tingkat/semester-semester selanjutnya, seperti dikatakan si wisudawati itu juga, kalau di antara para mahasiswi ada yang nggak nurut, para aktivis mesjid kampus itu juga nyatanya nggak bisa apa-apa. Sementara itu sebagian mahasiswinya lagi, karena sudah kepalang merasakan 'power'-nya para asisten-dosen itu, mereka tetap nggak berani ambil risiko. Wassalam. DZArifin Selamat berpuasa, 'Doeng, dan wasalam. --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED] ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Perang dalam Islam hanya apabila terdesak
Dalam Islam, perang hanya diizinkan apabila terdesak, bukan dalam konteks offensif. AWW, Pak Doedoeng Yth., Kira kira apa yang ada dikepala Imam Samodra ketika menanam bom di Kuta ya. Apa itu tidak offensif?? Dan tidak fairnya si Imam ini tidak menyatakan perang secara terbuka dulu ya dengan para korban bom tersebut. Wassalam, Agus Pujobroto http://personals.yahoo.com.au - Yahoo! Personals New people, new possibilities. FREE for a limited time. --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Kita perlu menundukkan kepala ,....
Yaaah, ikut berduka yo mas Pri, tapi jangan selalu nunduk nanti kalau jalan jadi kebentur... Wass. M Hardjono S Priyo Pribadi Soemarno wrote: Assalamu'alaikum Rekans CORPS sekalian , Tayangan media TV hari ini , kamis pagi ,.. sungguh menyesakkan dada kita semua ,.. Bagaimana rasanya melihat tubuh2 yang terbakar , matang , berserakan dan dikeluarkan dari Bus yang terbakar . Seharian , yang ada cuma rasa sesak, mual , sedih , kesal dan prihatin . Baru saja kita berduka karena kehilangan prajurit2 yang gagah berani , terpaksa meninggal karena kecerobohan manusia , ... sekarang , ...anak2 kita meninggal dengan sangat menderita karena terbakar dan tidak berdaya karena tanpa ada pertolongan . Berapakah waktu yang berjalan , sejak tabrakan terjadi dan kemudian muncul api dan kemudian proses pembakaran itu berlanghsung ??? Satu jam , tiga puluh menit atau semenit , sehingga tidak ada suatu kekuatan yang bisa mengubah nasib anak2 kita tersebut ?? Kejadian yang sama berulang-ulang , menandakan bahwa kita tidak peduli dengan semua kejadian masa lalu dan tidak pernah memahami dan belajar dari pengalaman . Ataukah kita semua sedang mendapat ujianNYA ??? Semua gemerlapnya bintang dan tanda jasa yang bertengger didada para pemimpin , tidak ada artinya ketika banyak prajurit kita yang gugur dimedan pertempuran , kecanggihan SUKHOI terbang indah , tidak punya kesan sama sekali ketika prajurit Kopasus tewas dalam keadaan terikat karena dijatuhkan kelaut gara2 Helikopter oleng , Jangan tanyakan bagaimana rasanya mati terbakar , baik prajurit Marinir yang terlatih maupun anak2 sekolah yang pulang darmawisata ,...terbakar tetap saja rasanya panas , tetapi yang mungkin yang dipikirkan oleh para korban sebelum api itu menhentikan napasnya , adalah pertanyaan : ...mengapa tidak ada orang yang bisa menolong dan menghindarkan mereka dari kematian ??? Kita perlu menundukkan kepala , .. menyatakan rasa duka dan belasungkawa kita pada keluarga korban , dan kita perlu menunduk lebih dalam lagi , karena nampaknya kita belum bisa membaca isyarat TUHAN Wassalam , Priyo PS -- _ MSN 8 with e-mail virus protection service: 2 months FREE* http://join.msn.com/?page=features/virus --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED] --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Sejak kapan kita beragama?
Ngomong-ngomong soal agama yang kita anut salama ini, tentu kita masing-masing punya jawaban tersendiri terhadap pertanyaan: Sejak kapan kita beragama?. Salam Asodik --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Intermezo: Orang Bodoh VS Orang Pinter
Dari milis tetangga...sekedar intermezo.. Seringkali kita saksikan, orang bodoh mengajukan pertanyaan yang bodoh. Padahal masih ada pertanyaan yang lebih bodoh, yaitu pertanyaan yang tidak pernah diutarakan...Biasanya terjadi pada orang pinter, karena terlalu banyak dipikir masak-masak (keburu busuk yah..), takut salah, malu...dsb Salam Asodik -Original Message- From: HRD Endang Sent: Friday, October 24, 2003 10:05 AM Habis baca, lalu renungkan. Ada benernya juga tuh,friends 1. Orang bodoh sulit dapat kerja, akhirnya dia bisnis.Agar bisnisnya berhasil, tentu dia harus rekrut orang Pintar. Walhasil Bosnya orang pintar adalah orang bodoh. 2. Orang bodoh sering melakukan kesalahan, maka dia rekrut orang pintar yang tidak pernah salah untuk memperbaiki yang salah.Walhasil orang bodoh memerintahkan orang pintar untuk keperluan orang bodoh. 3. Orang pintar belajar untuk mendapatkan ijazah untuk selanjutnya mendapatkan kerja. Orang bodoh berpikir secepatnya mendapatkan uang untuk membayari proposal yang diajukan orang pintar. 4. Orang bodoh tidak bisa membuat teks pidato, maka disuruh orang pintar untuk membuatnya. 5. Orang bodoh kayaknya susah untuk lulus sekolah hukum (SH). oleh karena itu orang bodoh memerintahkan orang pintar untuk membuat undang-undangnya orang bodoh. 6. Orang bodoh biasanya jago cuap-cuap jual omongan,sementara itu orang pintar percaya. Tapi selanjutnya orang pintar menyesal karena telah mempercayai orang bodoh. Tapi toh saat itu orang bodoh sudah ada diatas. 7. Orang bodoh berpikir pendek untuk memutuskan sesuatu di dipikirkan panjang-panjang oleh orang pintar, walhasil orang orang pintar menjadi staffnya orang bodoh. 8. Saat bisnis orang bodoh mengalami kelesuan, dia PHK orang-orang pintar yang berkerja. Tapi orang-orang pintar DEMO, Walhasil orang-orang pintar meratap-ratap kepada orang bodoh agar tetap diberikan pekerjaan. 9. Tapi saat bisnis orang bodoh maju, orang pinter akan menghabiskan waktu untuk bekerja keras dengan hati senang, sementara orang bodoh menghabiskan waktu untuk bersenang-senang dengan keluarganya. 10. Mata orang bodoh selalu mencari apa yang bisa dijadikan duit. Mata orang pintar selalu mencari kolom lowongan perkerjaan. 11. Bill gate (Microsoft), Dell, Hendri (Ford), Thomas Alfa Edison, Tommy Suharto, Liem Sioe Liong (BCA group). Adalah orang-orang Bodoh (tidak pernah dapat S1) tetapi kaya. Ribuan orang-orang pintar bekerja untuk mereka. Dan puluhan ribu jiwa keluarga orang pintar bergantung pada orang bodoh. PERTANYAAN : 1. Jadi mending jadi orang pinter atau orang bodoh?? 2. Pinteran mana antara orang pinter atau orang bodoh??? 3. Mulia mana antara orang pinter atau orang bodoh?? 4. Susah mana antara orang pinter atau orang bodoh?? Kesimpulan : 1. Jangan lama-lama jadi orang pinter, lama-lama tidak sadar bahwa dirinya telah dibodohi oleh orang bodoh. 2. Jadilah orang bodoh yang pinter dari pada jadi orang pinter yang bodoh, bahkan dibodohi. 3. Kata kunci nya adalah resiko dan berusaha,karena orang bodoh perpikir pendek maka dia bilang resikonya kecil, selanjutnya dia berusaha agar resiko betul-betul kecil. Orang pinter perpikir panjang maka dia bilang resikonya besar untuk selanjutnya dia tidak akan berusaha mengambil resiko tersebut. Dan mengabdi pada orang bodoh. --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Pemaksaan berjilban (Re: Re: Sekularisme)
AWW. Saya bicara mengenai medio 1990-an, tetapi lalu Doedoeng bandingkan dengan 1984. Jelas paradigma ipoleksosbud-nya beda sekali. Kayak nggak tahu aja 'Doeng, kalau tahun 1980-an aparat disuruh Soeharto untuk menekan Islam, karena dianggap membahayakan kekuasaan korup-nya, sedangkan 1990-an, setelah pencalonan Habibie sebagai wapres ditelikung ABRI, Soeharto mem-baik2-i Islam untuk diadu dengan ABRI demi mempertahankan kekuasaan korup-nya. Jadi sikon-nya terlalu jauh untuk membanding-bandingkan urusan jilbab tahun 1980-an dan 1990-an. Terlalu jauh kalau mau dipadankan 'Doeng... Kalau yang paling hangat (2002 atau 2001 ??) adalah ketentuan di UNDIP yang melarang mahasiswinya untuk berjilbab dalam ijazahnya. Namun saya tidak pernah mendengar ada pemaksaan berjilbab, sekalipun dari para aktivis mesjid apalagi dalam bentuk formal semacam SK Rektor UNDIP tadi. Pak Joni, atas semua yang saya angkat ini, saya hanya ingin mengatakan bahwa pemaksaan apakah mengenakan atau menanggalkan jilbab dan berbagai pemaksaan lainnya adalah sesuatu yang tidak manusiawi biar pun dibungkus oleh SK, UU atau apapun namanya, just like that. Karena kesannya, ketika jilbab di Perancis itu dilarang menjadi sesuatu yang sah-sah saja karena dibungkus oleh demokrasi atau peraturan formal seperti di UNDIP tadi. == Logik saja, punya power apa aktivis mesjid memaksa mahasiswi di kampusnya untuk berjilbab?? Ah, pura-pura nggak tahu nih 'Doeng? Di semua kampus sekarang ini (kalau di ITB malahan sudah demikian waktu saya masih kuliah), Pak Joni, apakah waktu Bapak kuliah, kesadaran para aktivis untuk berjilbab sudah cukup tinggi? sehingga mereka punya keberanian (kalau memang ada pemaksaan). Setahu saya kesadaran berjilbab bagi para muslimah di Indonesia populer akhir tahun 70-an. Oh ya, terima kasih ucapan selamatnya, selamat menunaikan ibadah shaum juga buat Bapak dan keluarga. Wassalam. DZArifin. ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Perang dalam Islam hanya apabila terdesak
AWW. Wah Pak Agus, beda sekali antara perang dengan terorisme. Islam sangat menentang dan melarang terorisme, bahkan seandainya terjadi dalam wilayah kekuasaan Islam dan hukum Islam diberlakukan, maka hukumannya mati dan bahkan dengan cara disalib (?). Perang terjadi ketika kekuatan politik dalam konteks negara tidak bisa menyelesaikan persoalan dengan jalan damai, untuk itu ada aba-aba atau pemberitahuan kepada negara yang akan diserangnya. Kalau model BLBI dan Aceh mungkin (?) terorisme atau kerusuhan (rioot) saja, bukan kategori Perang. Artinya Imam Samudera tidak mewakili komunitas politik dalam konteks negara. Apa yang ada di kepala Imam Samudra? Kok pertanyaannya agak tendensius nih? Tapi mungkin bisa ditanyakan langsung kepada ybs atau saya kira Pak Hakim punya catatan berdasarkan hasil persidangannya. Wassalam. DZArifin == Ini kan Pak Agus yang melantik saya waktu pembaretan di Eretan tahun 88 itu?? Dalam Islam, perang hanya diizinkan apabila terdesak, bukan dalam konteks offensif. AWW, Pak Doedoeng Yth., Kira kira apa yang ada dikepala Imam Samodra ketika menanam bom di Kuta ya. Apa itu tidak offensif?? Dan tidak fairnya si Imam ini tidak menyatakan perang secara terbuka dulu ya dengan para korban bom tersebut. Wassalam, Agus Pujobroto http://personals.yahoo.com.au - Yahoo! Personals New people, new possibilities. FREE for a limited time. --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED] ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Sorry salah mengerti (Re: Re: Pemaksaan berjilban (Re: Re: Sekularisme))
- Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 07 Nopember 2003 14:16 Subject: [yonsatu] Re: Pemaksaan berjilban (Re: Re: Sekularisme) Logik saja, punya power apa aktivis mesjid memaksa mahasiswi di kampusnya untuk berjilbab?? -- Ah, pura-pura nggak tahu nih 'Doeng? Di semua kampus sekarang ini (kalau di ITB malahan sudah demikian waktu saya masih kuliah), kan pelajaran agama diberikan di tingkat awal (tingkat I, atau tingkat I dan II), di mana yang menjadi asisten-dosennya, khususnya untuk agama Islam, adalah para aktivis mesjid kampus. - Wah Pak sumpah saya ga tahu (lagi puasa nih, masak saya bohong), karena jaman saya kuliah tidak ada fenomena pemaksaan tersebut. Padahal saya juga tidak terlalu aktif di Salman, sekedar anggota Gamais saja. Wah sorry 'Doeng, kalimat-kalimat saya kurang jelas sehingga Anda salah mengerti. Yang saya maksudkan dengan Anda semestinya tahu itu bukanlah tentang pemaksaan berjilbabnya, tetapi tentang 'power' yang dipunyai para aktivis mesjid, dalam fungsi mereka sebagai asisten-dosen, terhadap mahasiswi yunior. Ini yang saya maksudkan dengan sejak saya masih kuliah pun sudah demikian. Para aktivis Salman jaman itu pun sudah ramai-ramai jadi asisten-dosen mata kuliah agama Islam, yang biasanya dosennya hanya seorang dua orang, menghadapi ribuan mahasiswa ITB tingkat awal. Saya sendiri, sebagai juga aktivis Salman, sudah sempat mengikuti penataran asisten-dosen agama Islam (seminggu di Puncak), tetapi akhirnya nggak jadi asisten, karena nggak sanggup kalau setiap Sabtu harus datang ke kampus, karena Sabtu itu waktunya 'dugem', he he he. Itu sebabnya juga, walau sudah lulus Susgumil, saya tidak mau jadi pelatih Walawa, yang bertugasnya tiap Sabtu juga. Dari kedekatan saya dengan dunia asisten-dosen itu, baik asisten-dosen agama Islam maupun asisten-dosen kewiraan (pelatih Walawa), saya tahu betul bagaimana 'power' yang ada pada mereka terhadap mahasiswa tingkat awal. Kalau soal pemaksaan berjilbab, apakah di ITB ada atau tidak, saya tidak tahu. Wisudawati narasumber saya itu, bercerita tentang kampus yang lain. Wasalam --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Sejak kapan kita 'beragama?'
AWW. Kalau agama dalam konteks hukum, mungkin tidak semua di antara pemeluk (Islam) sudah beragama, kecuali dalam konteks keturunan, yah tentunya sejak lahir. Menurut saya, seseorang yang mengatakan beragama (Islam) haruslah didahului oleh kesiapan dan pengetahuan yang memadai terhadap agama (Islam), karena itu Islam menekankan bahwa orang yang disebut Muslim adalah subyek dan obyek hukum (mukalaf). Dan ada pernyataan bahwa dia memang memilih Islam sebagai agamanya, misalnya dengan kartu anggota agama Islam (dalam konteks ini saya setuju KTP tidak ada pernyataan agama, kcuali kalau KTP berfungsi sebagai kartu keanggotaan Islam), artinya secara sadar dia memilih Islam sebagai agamanya dan tahu hak serta kewajiban sebagai seorang Muslim. Wallohu'alam bishowab. Wassalam. DZArifin (Lagi gandrung agama, mumpung shaum) === Ngomong-ngomong soal agama yang kita anut salama ini, tentu kita masing-masing punya jawaban tersendiri terhadap pertanyaan: Sejak kapan kita beragama?. Salam Asodik --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED] ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Sorry salah mengerti (Re: Re: Pemaksaan berjilban (Re: Re: Sekularisme))
AWW. Terima kasih Pak, clear. Wassalam. DZArifin. Wah sorry 'Doeng, kalimat-kalimat saya kurang jelas sehingga Anda salah mengerti. Yang saya maksudkan dengan Anda semestinya tahu itu bukanlah tentang pemaksaan berjilbabnya, tetapi tentang 'power' yang dipunyai para aktivis mesjid, dalam fungsi mereka sebagai asisten-dosen, terhadap mahasiswi yunior. Ini yang saya maksudkan dengan sejak saya masih kuliah pun sudah demikian. Para aktivis Salman jaman itu pun sudah ramai-ramai jadi asisten-dosen mata kuliah agama Islam, yang biasanya dosennya hanya seorang dua orang, menghadapi ribuan mahasiswa ITB tingkat awal. ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Perang dalam Islam hanya apabila terdesak
--- [EMAIL PROTECTED] wrote: AWW. Wah Pak Agus, beda sekali antara perang dengan terorisme. Islam sangat menentang dan melarang terorisme, bahkan seandainya terjadi dalam wilayah kekuasaan Islam dan hukum Islam diberlakukan, maka hukumannya mati dan bahkan dengan cara disalib (?). Perang terjadi ketika kekuatan politik dalam konteks negara tidak bisa menyelesaikan persoalan dengan jalan damai, untuk itu ada aba-aba atau pemberitahuan kepada negara yang akan diserangnya. Kalau model BLBI dan Aceh mungkin (?) terorisme atau kerusuhan (rioot) saja, bukan kategori Perang. Itu kan kata pak Doedoeng, yang lain (termasuk Imam S)mungkin tidak begitu. Artinya Imam Samudera tidak mewakili komunitas politik dalam konteks negara. Apa yang ada di kepala Imam Samudra? Kok pertanyaannya agak tendensius nih? Ah saya hanya curiga Imam Samodra menganggap tindakannya adalah perang suci, tapi yaitu tadi,., sadis ya Tapi mungkin bisa ditanyakan langsung kepada ybs atau saya kira Pak Hakim punya catatan berdasarkan hasil persidangannya. Wassalam. DZArifin == Ini kan Pak Agus yang melantik saya waktu pembaretan di Eretan tahun 88 itu?? Itu mungkin Agus Sulistio, Dan Yon setelah Kennedy ya, Saya angkatan XIV sdh lulus 2 tahun sebelum pelantikan pak Doedoeng. Ok trims komentarnya Salam AP Dalam Islam, perang hanya diizinkan apabila terdesak, bukan dalam konteks offensif. AWW, Pak Doedoeng Yth., Kira kira apa yang ada dikepala Imam Samodra ketika menanam bom di Kuta ya. Apa itu tidak offensif?? Dan tidak fairnya si Imam ini tidak menyatakan perang secara terbuka dulu ya dengan para korban bom tersebut. Wassalam, Agus Pujobroto http://personals.yahoo.com.au - Yahoo! Personals New people, new possibilities. FREE for a limited time. --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED] ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED] http://personals.yahoo.com.au - Yahoo! Personals New people, new possibilities. FREE for a limited time. --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Larangan Berjilbab (refrensi)
... Wallahu a'lam. (ASM. Romli/MQ).*** --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Sejak kapan kita beragama?
Bung Sodik, nggak ngerti nih maksud anda dan arahnya mau kemana nih? Udah sahur belum?, he he he. Salam, HS XIV. Abdullah Sodik [EMAIL PROTECTED] 11/07/2003 04:24 Please respond to yonsatu To: '[EMAIL PROTECTED]' [EMAIL PROTECTED] cc: Subject:[yonsatu] Sejak kapan kita beragama? Ngomong-ngomong soal agama yang kita anut salama ini, tentu kita masing-masing punya jawaban tersendiri terhadap pertanyaan: Sejak kapan kita beragama?. Salam Asodik --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED] --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Sejak kapan kita beragama?
Lho itu kan pertanyaan tantangan Kapan anda menjadi Islam/Kristen/Katholik/Hindu/Budha? Tidak mudah memang untuk menjawabnya Salam Asodik -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, November 07, 2003 3:56 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [yonsatu] Re: Sejak kapan kita beragama? Bung Sodik, nggak ngerti nih maksud anda dan arahnya mau kemana nih? Udah sahur belum?, he he he. Salam, HS XIV. Abdullah Sodik [EMAIL PROTECTED] 11/07/2003 04:24 Please respond to yonsatu To: '[EMAIL PROTECTED]' [EMAIL PROTECTED] cc: Subject:[yonsatu] Sejak kapan kita beragama? Ngomong-ngomong soal agama yang kita anut salama ini, tentu kita masing-masing punya jawaban tersendiri terhadap pertanyaan: Sejak kapan kita beragama?. Salam Asodik --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED] --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED] --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] SEKULARISME Larangan Berjilbab
Tambahan berdasarkan pengamatan pribadi.. Menurut sekularisme yang dipraktikan negara2 barat (Amerika Serikat, Inggris, Perancis dsb.) adalah sekuarisme ambivalen kalau tidak mau disebut sekularisme hipokrit. Artinya mereka dapat keras terhadap pemisahan negara dengan agama tetapi secara paralel juga menggabungkan keduanya. Contoh sederhana: setiap kepala negara kalau dilantik selalu memegang kitab suci agamanya masing2 sambil mengucapkan So Help me God. Dalam unit kemiliterannya selalu ada bagian bina mental atau chaplaincy. Dan beberapa pemimpin mereka secara pribadi dan bersama-sama mengadakan doa bersama. Saya bertanya, if the god and its religion forbide to interference on state business why do the hell people use him while in the line of duty? Bukankah itu suatu keanehan? Jika mau sekular yah sekular saja. Hilangkan chaplaincy atau sejenisnya disetiap badan2 yang menjalankan fungsi negara. Hilangkan saja sumpah memegang kitab suci. Mengenai jilbab, yg terjadi di sana Perancis, Jerman, atau tetangga dekat kita Singapura, lebih berbau diskriminasi. Orang-orang yahudi diperbolehkan menggunakan tutup kepala mereka sesuai dengan ajaran agamanya, orang sikh boleh memakai tutup kepala di tempat2 pendidikan yang dibiayai negara. Kenapa memakai jilbab dikecualikan? _ The new MSN 8: smart spam protection and 2 months FREE* http://join.msn.com/?page=features/junkmail --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Pemaksaan berjilban (Re: Re: Sekularisme)
Kasihan dan prihatin kepada wisudawati ini yang nggak ngerti dengan aturan agamanya sendiri. Semoga mereka diberi petunjuk. Amien. Iskandar [EMAIL PROTECTED] 07/11/2003 09:30 AM Please respond to yonsatu To: [EMAIL PROTECTED] cc: Subject:[yonsatu] Re: Pemaksaan berjilban (Re: Re: Sekularisme) AWW Di medio 1990-an seorang wisudawati di suatu kampus di Bandung mengatakan pada saya: Yah, mulai sekarang bebas sudah saya dari kewajiban berjilbab!. Hanya seorang wisudawati, bandingkan pada tahun 84 (saja) lebih dari 100 orang siswi SMA di Tasik (saja) dipaksa menanggalkan jilbab atau pindah sekolah! Lho...!? Ternyata di kampusnya (dan menurut dia juga di berbagai kampus lainnya) pemakaian jilbab oleh mahasiswi banyak yang merupakan keterpaksaan akibat intimidasi aktivis mesjid kampus. Logik saja, punya power apa aktivis mesjid memaksa mahasiswi di kampusnya untuk berjilbab?? Wassalam. DZArifin ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED] --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Sekularisme
di Qur'an yang mengakui keberadaan manusia jenis ini. Tapi lupa ayat yang mana. Bisa juga saya salah. Terlepas dari agama, masalah ini kan sebenarnya lama sekali menjadi perdebatan publik sebelum akhirnya diakui sebagai bagian dari kenyataan yang hidup dan boleh hidup di masyarakat? Jadi, pasti bukan tanpa alasan lesbi dan gay itu akhirnya diterima oleh masyarakat (terutama oleh masyarakat maju). Tapi, kalau setahu anda, Al Qur'an mengatakan apa mengenai lesbi dan gay ini? Inilah bedanya sekularisme dengan Islam yang memandang bahwa Ilmu Pengetahuan adalah bagian integral dari agama. tidak ada agama tanpa akal demikian salah satu hadits. Ya, dan seyogyanya kita memilih suatu agama dengan akal pula, jadi bukan karena turun temurun atau karena dipaksa-paksa. Tapi untuk masyarakat berkembang, hal ini pasti sangat sulit sekali dilakukan. Berdasarkan ilmu pengetahuan, agama adalah bagian dari suatu kebudayaan. Dan kebudayaan termasuk sebagai sebuah cabang ilmu. Dengan demikian agama bisa kita asumsikan sebagai bagian dari ilmu kebudayaan, yang berarti juga merupakan bagian integral dari ilmu pengetahuan, sementara kalau dalam Islam menurut anda, ilmu pengetahuanlah yang merupakan bagian integral dari agama. Definisi mana yang lebih tepat? Barangkali kita bisa tinjau secara matematis. Pertama, kita integralkan ilmu pengetahuan dari batas bawah sampai batas atas, lalu kita katakan bahwa hasilnya adalah 'agama'. Lalu kita coba diferensiasikan agama itu maka mustinya yang muncul adalah ilmu2 pegetahuan. Ya psikologi, ya kedokteran, ya ekonomi, ya teknik, ya pendidikan, ya dsb. dst. Sekarang kita integralkan ilmu pengetahuan dari batas bawah sampai batas atas, dengan asumsi agama merupakan bagian dari ilmu kebudayaan, dan kita sebut hasilnya adalah 'semesta pengetahuan', maka mustinya kalau kita diferensiasikan semesta pengetahuan itu, yang muncul adalah cabang2 ilmu pengetahuan yang saya sebut diatas, termasuk agama. Nah, sekarang kita tinggal memilih, mana dari 2 pernyataan diatas yang lebih tepat? Apakah agama merupakan bagian integral dari pengetahuan atau pengetahuan yang merupakan bagian integral dari agama? Karena itu agama menjadi sangat dinamis, karena berbagai lapangan ilmu pengetahuan adalah lapangan agama juga. Dalam urusan duniawi, agama diserahkan kepada kita, antum a'lamu biumuri dunyakum, kalian lebih mengetahui urusan duniamu, jawab Rasululloh ketika ditanya bagaimana cara menanam kurma yang baik. Menurut saya ini bukti bahwa agama belum tentu bisa memecahkan seluruh masalah duniawi, karena misalnya ilmu pertanian tidak ada di dalam kitab suci. Tapi bahwasanya agama itu dibutuhkan agar manusia itu senantiasa berbuat baik, seimbang jiwanya, terkendali nafsunya, dan suci pikiran, perkataan serta perbuatannya, itu tidak bisa ditawar-tawar lagi. Salam hangat, HermanSyah XIV. --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Sorry salah mengerti
Saya sendiri, sebagai juga aktivis Salman, sudah sempat mengikuti penataran asisten-dosen agama Islam (seminggu di Puncak), tetapi akhirnya nggak jadi asisten, karena nggak sanggup kalau setiap Sabtu harus datang ke kampus, karena Sabtu itu waktunya 'dugem', he he he. Itu sebabnya juga, walau sudah lulus Susgumil, saya tidak mau jadi pelatih Walawa, yang bertugasnya tiap Sabtu juga. Mas Johny ayo cerita dong dugemnya jaman itu seperti apa...apa itu yang disebut jaman ngak ngik ngok oleh Bung Karno ? he he he pasti para senior yang terlibat mesem...mesemkalau saya kok nggak pernah dugem (dunia gemerlap) lha wong lampunya dimatiin terus... salam dugem.. sukris --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Sekularisme
Kalau soal pelacuran, ini kan profesi paling tua di dunia. Menurut saya ia akan terus exist selama manusia ada. Agama apapun di dunia ini nggak akan mampu mencegahnya. Kalaupun terlihat mampu, sebenarnya itu hanya dari luarnya saja. Penyebab timbulnya pelacuran menurut saya sangat komplex. Tidak bisa dibasmi hanya dengan dogma2 agama. suatu ketika pernah berkesempatan tinggal beberapa minggu di kota kuno Ephesus sebelah selatan Izmir Turky, dipercaya Bunda Maria menjalani hari-hari akhir kehidupannya di daerah ini .direruntuhan kota romawi yang relatif masih lengkap...selain tentunya ada teater..penjara.., ada wc umum (busyet sejak ribuan tahun lalu orang sono kalau ke wc sudah duduk rupanya, bukan jongkok) ,ada gedung besar.disebut apa gedung itu ? Whore Housecopacabana juga kalah.jadi keinget film Caligula. --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Imam Samodra ,...Re: Perang dalam Islam hanya apabila terdesak
On Fri, 7 Nov 2003 18:40:45 +1100 (EST) , Agus wrote : Pak Doedoeng Yth., Kira kira apa yang ada dikepala Imam Samodra ketika menanam bom di Kuta ya. Apa itu tidak offensif?? Dan tidak fairnya si Imam ini tidak menyatakan perang secara terbuka dulu ya dengan para korban bom tersebut. (PPS) Mas Agus , saya kira Imam Samodra bukan sedang memperjuangkan ISLAM , meskipun penampilannya seperti ISLAM . Sampai sekarang , memang para tokoh ISLAM di Indonesia belum menyatakan secara tegas , bahwa gerakan tersebut adalah gerakan teroris dengan nama Jamaah Islamiyah . Yang ada , malahan seolah-olah mereka tersinggung karena sebagai jemaah Islam dianggap teroris . Ini bener2 konyol . Wassalam , Priyo PS -- --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Pak De Hardjono ,...Re: Kita perlu menundukkan kepala ,....
Owalah , Lapooor Pak De ,... Nunduk sleseiii ,...He, he, he, Nang endi wae to , ms ?? Wassalam , Priyo PS -Original Message- From: Hardjono Setiabudi [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Date: Fri, 07 Nov 2003 14:38:48 +0700 Subject: [yonsatu] Re: Kita perlu menundukkan kepala , Yaaah, ikut berduka yo mas Pri, tapi jangan selalu nunduk nanti kalau jalan jadi kebentur... Wass. M Hardjono S Priyo Pribadi Soemarno wrote: Assalamu'alaikum Rekans CORPS sekalian , Tayangan media TV hari ini , kamis pagi ,.. sungguh menyesakkan dada kita semua ,.. Bagaimana rasanya melihat tubuh2 yang terbakar , matang , berserakan dan dikeluarkan dari Bus yang terbakar . Seharian , yang ada cuma rasa sesak, mual , sedih , kesal dan prihatin . Baru saja kita berduka karena kehilangan prajurit2 yang gagah berani , terpaksa meninggal karena kecerobohan manusia , ... sekarang , ...anak2 kita meninggal dengan sangat menderita karena terbakar dan tidak berdaya karena tanpa ada pertolongan . Berapakah waktu yang berjalan , sejak tabrakan terjadi dan kemudian muncul api dan kemudian proses pembakaran itu berlanghsung ??? Satu jam , tiga puluh menit atau semenit , sehingga tidak ada suatu kekuatan yang bisa mengubah nasib anak2 kita tersebut ?? Kejadian yang sama berulang-ulang , menandakan bahwa kita tidak peduli dengan semua kejadian masa lalu dan tidak pernah memahami dan belajar dari pengalaman . Ataukah kita semua sedang mendapat ujianNYA ??? Semua gemerlapnya bintang dan tanda jasa yang bertengger didada para pemimpin , tidak ada artinya ketika banyak prajurit kita yang gugur dimedan pertempuran , kecanggihan SUKHOI terbang indah , tidak punya kesan sama sekali ketika prajurit Kopasus tewas dalam keadaan terikat karena dijatuhkan kelaut gara2 Helikopter oleng , Jangan tanyakan bagaimana rasanya mati terbakar , baik prajurit Marinir yang terlatih maupun anak2 sekolah yang pulang darmawisata ,...terbakar tetap saja rasanya panas , tetapi yang mungkin yang dipikirkan oleh para korban sebelum api itu menhentikan napasnya , adalah pertanyaan : ...mengapa tidak ada orang yang bisa menolong dan menghindarkan mereka dari kematian ??? Kita perlu menundukkan kepala , .. menyatakan rasa duka dan belasungkawa kita pada keluarga korban , dan kita perlu menunduk lebih dalam lagi , karena nampaknya kita belum bisa membaca isyarat TUHAN Wassalam , Priyo PS -- _ MSN 8 with e-mail virus protection service: 2 months FREE* http://join.msn.com/?page=features/virus --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED] --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED] --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Larangan Berjilbab (refrensi)
Cak Sodik , Kalau ke kantor mas Tjipto , didinding belakang meja kerjanya , ada guntingan dari Jakarta Post , dengan gambar mahasiswi berjilbab , pakai seragam MENWA , plus Baret diatas Jilbabnya dan sedang Demo , menentang penahanan AbuBakar Ba'asyir ,... Kira2 kalau yang beginian , keyakinan yang dianut model bagaimana ?? Wassalam , Priyo PS --- -Original Message- From: Abdullah Sodik [EMAIL PROTECTED] To: '[EMAIL PROTECTED]' [EMAIL PROTECTED] Date: Fri, 7 Nov 2003 15:39:37 +0700 Subject: [yonsatu] Larangan Berjilbab (refrensi) Mungkin ada yang membutuhkan tambahan referensi tentang Larangan Jilbab mulai dari Purwokerto (Unsoed) sampai Jerman. Silahkan dibaca pada Suara Merdeka 4 Pebruari 2002, Pikiran Rakyat Selasa 10 September 2002, DW-World.DE 23.09.2003 dan Tabloid MQ Jum'at 7 November 2003. Selamat Berdiskusi Salam Asodik === Suara Merdeka Senin, 4 Februari 2002 Internasional Goh Dukung Larangan Jilbab di Kelas TERANCAM: Nurul Nasihah, salah seorang siswa yang masih berjilbab di SD Pasir Putih, diantar ayahnya ketika ke sekolah, Sabtu lalu. Dia Senin ini terancam dikeluarkan, kalau tetap berjilbab di dalam kelas. (Foto: Suara Merdeka/rtr-30) SINGAPURA - Para pelajar putri muslim yang menjadi pokok persoalan dalam pertentangan pemakaian jilbab, akan dikeluarkan dari sekolah bila mereka bersikeras tetap mengenakan jilbab di kelas, kata PM Singapura Goh Chok Tong, dalam komentar yang dimuat surat kabar Sunday Times, Minggu. Anda tidak boleh menyerah. Bila sekolah menyerah, marilah kita tidak usah punya aturan-aturan apa pun juga, katanya, dalam komentar pertama secara terbuka mengenai permasalahan tersebut. Jadi, oleh karena itu sangat jelas, mereka akan dikeluarkan, tambahnya. Peraturan di sekolah-sekolah negeri di Singapura menetapkan, para pelajar muslim tidak diperkenankan mengenakan jilbab (di negara itu, disebut tudung). Mereka bebas memakainya begitu keluar dari halaman sekolah. Membela kebijakan pemerintah, yang telah mengundang kritik dari banyak kalangan dan kelompok masyarakat di Malaysia (tetangga Singapura), PM Goh menegaskan bahwa pelarangan penggunaan jilbab bertujuan membina keselarasan antarras di sekolah-sekolah. Isu jilbab tersebut mencuat sejak awal tahun pelajaran baru pada awal Januari lalu, ketika empat murid baru perempuan usia sekitar tujuh tahun - pelajar sekolah dasar - masuk kelas dengan menggunakan tudung. Dua pelajar putri pada pekan ini sudah mengikuti ketentuan sekolah, setelah mendapat tekanan dari sekolahnya. Dua lainnya diberi batas waktu sampai Senin (hari ini) untuk mematuhi ketentuan tersebut, atau dikeluarkan. Reaksi Keras Malaysia Sehubungan dengan isu tersebut, Mustapha Ali, wakil ketua partai oposisi Malaysia, Parti Islam Se-Malaysia (PAS), pada Minggu kemarin mengatakan Singapura harus mengizinkan para pelajar putri setempat mengenakan tudung di kelas. Tutup kepala tidak akan merusak kesatuan ras. Tidak akan ada masalah, kata Ali. Dia menambahkan, PAS mendukung sikap para orang tua kedua pelajar putri Singapura itu, dan dia merasa tindakannya bukanlah campur tangan PAS dalam urusan internal Singapura. Menteri Wanita dan Pembinaan Keluarga Malaysia, Ny Shahrizat Abdul Jalil, mengatakan setiap orang harus diizinkan mempraktekkan agamanya, dan tidak satu pemerintahan pun yang bisa menuntut hal sebaliknya. Bagi kebanyakan wanita muslim, meminta mereka mencopot tutup kepala mereka sama seperti meminta mereka untuk tampil telanjang di depan umum, kilah pejabat tinggi Pemerintah Malaysia itu. Nyonya Shahrizal menegaskan, permasalahan tersebut memang urusan internal Singapura, sementara Malaysia berpegangan pada kebijakan untuk tidak mencampurinya. Namun harus ada semacam rasa penghormatan atas semua agama, katanya. Wakil Menteri Pendidikan Malaysia, Datuk Abdul Aziz, pekan lalu langsung meminta Pemerintah Singapura agar meninjau kembali kebijakan tentang pemakaian tudung di sekolah. Seruan Datuk Aziz langsung ditanggapi Deplu Singapura: Kami terkejut pada komentar yang disampaikan Wakil Menteri Pendidikan Malaysia Datuk Abdul Aziz. Ini campur tangan dalam urusan internal Singapura. Hampir semua 450.000 etnis Melayu di Singapura beragama Islam. Artinya, agama Islam merupakan agama terbesar kedua setelah Budha di negara tersebut. Populasi Singapura kira-kira empat juta jiwa, sebagian besar etnis Cina. (rtr-ant-ed-30) = Pikiran Rakyat Selasa 10 September 2002 Cabut Larangan Berjilbab Mahasiswi Unsoed Protes SE Dirjen Dikti PURWOKERTO, (PR).- Sejumlah mahasiswi berjilbab beberapa fakultas di Universitas Jendral Soedirman (Unsoed) Purwokerto memprotes pemberlakukan Surat Edaran (SE) Dirjen Dikti Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Mereka meminta agar Rektor Unsoed mencabut ketentuan itu karena peraturan tersebut dinilai sebagai diskriminasi terhadap
[yonsatu] Re: Sorry salah mengerti
- Original Message - From: edy christiono To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 07 Nopember 2003 20:08 Subject: [yonsatu] Re: Sorry salah mengerti Saya sendiri, sebagai juga aktivis Salman, sudah sempat mengikuti penataran asisten-dosen agama Islam (seminggu di Puncak), tetapi akhirnya nggak jadi asisten, karena nggak sanggup kalau setiap Sabtu harus datang ke kampus, karena Sabtu itu waktunya 'dugem', he he he. Itu sebabnya juga, walau sudah lulus Susgumil, saya tidak mau jadi pelatih Walawa, yang bertugasnya tiap Sabtu juga. Mas Johny ayo cerita dong dugemnya jaman itu seperti apa... apa itu yang disebut jaman ngak ngik ngok oleh Bung Karno ? he he he pasti para senior yang terlibat sem...mesem kalau saya kok nggak pernah dugem (dunia gemerlap) lha wong lampunya dimatiin terus... Edy, jaman kuliah dulu, kalau Sabtu malam Minggu, itu waktunya saya pergi naik gunung! Bersama Joseph dan teman-teman lain, yang belakangan mendirikan Wanadri. Menyaksikan gemerlapnya bintang-bintang di langit... (He he he, udah kebayang si Sukris tertawa terbahak-bahak...) Wasalam. --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Agen aparat (Re: Re: [anggota] Lolosnya Azahari ,...)
Lho, tentang mereka agennya aparat kan sudah berkali-kali saya posting-kan di milis ini... Justru di sini kemajuannya aparat, d.h.i. polisi, sekarang ini. Yang menunjukkan adanya peningkatan supremasi kebijakan politis/strategis sipil atas kebijakan taktis militer. (PPS) Disini mas Djoni ingin menggambarkan tentang masih adanya invisible power dibelakang semua permainan ini ,... Misalnya, bagaimana susahnya menangkap satu Imam Samudra saja, yang dilindungi backing-nya, the rogue elements of the army yang setia pada Orba, sudah saya ceritakan setahun yang lalu. Tetapi sesudah penangkapan Imam Samudra itu sebagai prime mover-nya, lantas seperti snowballing saja, ratusan JI dicokok, tanpa dapat di- backing-i lagi. (PPS) Jadi , kelompok tersebut sebetulnya dibentuk oleh kekuatan lama , tetapi keburu kebongkar oleh reserse yang jago2 macam IMM Prastika ?? Terakhir, ketika elemen Bakin kemarin ini mencoba-coba di Poso, langsung dilibas oleh aparat yang tunduk pada supremasi sipil. Sampai Mabes TNI sendiri terkaget-kaget atas ketegasan itu... (PPS) Mas , kalau yang POSO ini apakah masih gerakan yang dulu juga , atau gerakan baru ?? Kalau yang dulu juga , koq ya bisa ketahuan , gitu ,... Saya masih belum bisa me-rekonstruksi sambung menyambung semua cerita diatas , ... nampaknya ada skenario yang keliru dan akhirnya permainan diteruskan dengan improvisasi sendiri ,... makanya ada yang kaget2 ,... Jaman berubah, paradigma juga berubah. (PPS) Ada Mas , yang nggak berubah-ubah , ... yaitu rakyat kita yang masih bisa dikibulin terus dengan cerita macam2 ,... Ngomong2 , kemana tuh si Komando Jihad dan temannya yang dari Petamburan (Habib Rizieq) ?? Apa sudah bosen berjuang ?? Mas Djoni , I love your analyses ,... Wassalam , Priyo PS --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Sekularisme
Kalau menurut saya ilmu pengetahuan merupakan bagian dari agama Apa yg diajarkan agama dlm kitab sucinya justru dinamis krn ketidakterbatasannya /unlimited knowledge, tdk seperti ilmu pengetahuan yg selalu berubah krn belum tentu benar.misalnya : Sekitar 1000 tahun yang lalu, orang masih ber'frame' bahwa dunia adalah datar. Muncul paradigma baru dunia adalah bulat. Kemudian 500 tahun lalu, orang ber'frame' bahwa bumi adalah pusat semesta, lalu muncul frame baru setelah Copernicus bahwa matahari adalah pusat tata surya. 200 tahun lalu, orang ber'frame' bahwa kita hanya hidup dalam 3 dimensi, setelah relativitas Einstein, bahwa kita hidup dalam 4 dimensi. Lalu muncul Planck dan Schroedinger yang mengatakan bahwa gerak pada level mikro adalah suatu probabilitas. Lihatlah betapa 'frame' berpikir atau logika manusia bisa berubah-ubah. Dan ini terus akn berkembang, sampai mungkin sekrang kata si Hawking, alam semesta kita adalah berada dalam suatu membrane (?). -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, November 07, 2003 7:14 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [yonsatu] Re: Sekularisme Hallo rekan Doedoeng, Di sini yang saya belum bisa faham, bagaimana mungkin agama ditinggalkan oleh Negara, padahal apa yang diurus oleh agama (Islam), diurus oleh pula oleh Negara. Pada saat diintroduksi sekitar tahun 1846 oleh George Jacob Holyoake (lihat: http://atheism.about.com/library/FAQs/religion/blrel_sec_def.htm) sekularisme adalah suatu pemikiran yang mengusulkan untuk tidak membawa2 aspek spritual dalam menjawab masalah2 kehidupan. Tapi berjalan dengan waktu pemikiran itu berkembang menjadi yang sekarang kita kenal itu, yaitu dipisahkannya pengaturan hal2 yang 'duniawi' dengan yang 'bukan duniawi'. Tapi kalau kita lihat eksistensi agama2 besar didunia yg sudah berkembang sejak beberapa ribu tahun yang lalu (Hindu, Budha), Kristen (2000 tahun) dan Islam (1400 tahun), yang sedikit banyak telah mempengaruhi sikap hidup 6 milyard penduduk bumi ini, maka menurut saya, nggak akan mungkin agama akan dapat diabaikan begitu saja dalam memecahkan masalah2 dunia. Tidak akan mungkin paham yang diintroduksi pada tahun 1846 itu dapat merubah manusia untuk sama sekali tidak mengikut sertakan keyakinan beragamanya dalam berpikir, bersikap dan mengambil keputusan. Pemisahan pengaturan hal2 'duniawi' dan 'bukan duniawi' memang bisa secara formal dilakukan, akan tetapi dalam pengambilan2 dan pelaksanaan2 keputusan duniawi, tetap saja keyakinan seseorang akan turut berperan serta. Jadi, kita nggak perlu khawatir kalau Indonesia itu negara sekular. Anda juga nggak perlu khawatir kalau negara akan meninggalkan agama. Karena, orang2 yang duduk di pemerintahan mustinya akan mengambil segala keputusan publik berdasarkan akal budi dan pengaruh baik agama2 yang mereka anut. Hanya saja mereka tidak dapat mengatakakan secara letterlijk ayat kitab suci nomor berapa yang mereka jadikan referensi dlm membuat keputusan2 itu . Tapi ini kan nggak penting, yang lebih penting adalah apakah ajaran baik agama yang dianut itu bisa dipraktekkan secara nyata atau nggak. Kalau pun negara sekuler mendukung kebutuhan rakyatnya untuk beribadah, itu hanya dalam konteks ritual. Islam bukan sekedar ritual, memenuhi timbangan dalam berjual beli adalah ibadah, menjadi seorang ilmuwan adalah ibadah, menjadi aktivis partai ibadah, bahkan membuang duri di jalan pun ibadah. Masalahnya kan penduduk Indonesia itu agamanya macam2. Kalau 100% penduduknyua beragama Islam, saya kira dari dulu2 RI itu judulnya Republik Islam Indonesia. Atau, kalau mayoritas dari penduduknya menginginkan RI itu negara Islam, ya pasti jadi juga. Tapi kan UUD45 sudah menutup kemungkinan membentuk negara Islam. Ya sudah, tutup saja cerita. Ngapain berangan-angan dan berupaya terus menjadikan RI sebagai negara Islam, sementara 30 juta orang saat ini jadi pengangguran, sementara korban bencana alam datang silih berganti, sementara korupsi makin merajalela, sementara rakyat miskin semakin banyak, you name it...! Apakah semua masalah itu akan selesai dengan hanya merubah RImenjadi RII? Sementara untuk melakukan perubahan itu, musti betot sana betot sini, bom sana bom sini, intimidasi sana intimidasi sini. Hanya akan menambah missery saja. Lagi pula, adakah negara Islam didunia ini yang dapat dijadikan contoh soal? Apakah Arab Saudi yang negara Islam itu negara demokratis? Coba kita lihat berita berikut (lihat http://www.sltrib.com/2003/Mar/03232003/nation_w/41051.asp): Many Saudis wish Western-style democracy would come faster. Still, in a monarchy without elected rulers and representatives, the majlis is about as good as it gets -- a tradition that dates back to the times when Arabs still lived under tribal codes that obligated the leader never to turn away a supplicant Untung saja penduduknya tidak banyak, punya minyak dan punya Kaabah yang menghasilkan milyardan dollar. Kalau
[yonsatu] Larangan berjilbab
Kita memang laki2 alamnya dan diciptakan untuk suka melihat wanita. Sekarang kita membahas apa yang pantas dipakai wanita agar tidak menggoda pria. Ya itu dia, aurat wanita yang suka menggetarkan hati kita, singkatnya membangkitkan nafsu yang memandang. Nafsu yang ukurannya menurut hukum/kaidah Agama Islam hanya boleh bangkit kepada muhrimnya saja. Belum jelas bagi saya, apa sebelum jadi muhrimnya, terbangkit juga nafsunya. Kalau ukuran saya, tentu ini sangat pribadi sifatnya. Saya lebih tergoda oleh pandangan mata, lirikan disertai senyuman khas, yang menurut saya sangat menggoda. Saya benar2 tergetar karena ini.Seolah-olah ada sesuatu yang tersembunyi yang menantang untuk diungkapkan. Kalau dari belakang, saya tergoda oleh lenggang jalannya.Swaying dalam bahasa Inggrisnya. Gemulai barangkali tapi kata2 ini kurang agresif. Pokoknya tidak bisa saya jelaskan dengan kata2.Rasanya tidak kuasa untuk tidak memandangnya Kadang2 suara juga menggoda saya, ada suara wanita yang khas. Tanpa melihat orangnya, hanya mendengar suara saja, hati jadi penasaran. Sama juga kalau saya menerima suara wanita di telepon, ada yang membuat saya senang mendengar suaranya. Kepada yang menggeluti soal aurat wanita khususnya Bung Doedoeng, bagaimana mengatasi ini ?? Saya yakin saya tidak sendiri dalam mengalami sentuhan2 wanita, selain dari kerudungnya/jilbab. Wass, --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Sekularisme
Kalau menurut saya setiap WN bebas menggunakan pakaiannya sesuai dengan selera dan/atau berdasarkan keyakinannya masing2, selama hal itu tidak melanggar hukum dan norma2 yang berlaku di masyarakat dimana WN itu tinggal. Mau pakai jilbab kek, mau pake kebaya kek, mau pake rok mini kek, up to you, selama itu tadi, nggak melanggar aturan dan norma2 yang berlaku di masyarakat itu. Khusus soal jilbab, yang repot kan sudah seringkali terjadi bahwa wanita muslim berjilbab karena dipaksa (dan ditakut-takuti). Entah oleh orang tuanya, entah oleh suaminya entah oleh teman2nya, entah oleh pacarnya, entah oleh ulama, entah oleh orang yang lebih tua darinya. Kalau memakai jilbab itu dasarnya adalah pemaksaan, maka tentu saja akan muncul konflik dengan nilai2 humanisme. Nah, konflik2 inilah yang akhirnya mengakibatkan Belanda, misalnya, melarang pemakaian jilbab di sekolah2 non muslim, lalu sekarang Perancis akan memulainya pula, tapi untuk seluruh sekolah. Repotnya lagi yang namanya keyakinan itu kan nggak bisa dinegosiasikan, nggak bisa ditawar-tawar. Kalau sudah katanya haram, ya haram. Kalau sudah katanya bakalan masuk neraka jahanam, ya masuklah ke neraka jahanam. Kalau keyakinan ini hanya untuk diri sendiri, ya tentu baik2 saja. Tapi, kalau keyakinan ini sudah mulai untuk ditularkan ke orang2 di sekelilingnya, apalagi dengan cara pemaksaan, ya itu tadi, mulailah konflik dengan nilai2 humanisme muncul. Pertanyaannya sekarang, kenapa kok timbul konflik? Ya, karena manusia itu kan dinamis. Manusia itu berkembang akal budinya. Manusia itu tidak statis. Maka denisi mengenai nilai2 kemanusiaanpun berkembang. Kalau dulu orang bisa dipaksa oleh yang berkuasa, maka sekarang kemungkinan itu semakin kecil. Kalau dulu orang bisa menyatakan perang demi agama, sekarang orang mencoba menghindari perang sebanyak-banyaknya. Pada dekade bintang John-Lennon masih hidup, orang2 malah berteriak 'better make love than make war'. Sementara agama bagamana? Agama itu menurut saya statis, sekalipun para ahli agama selalu mencoba menarik garis penghubung antara jaman pada saat agama itu diturunkan dengan keadaan jaman sekarang. Ya, wajar2 saja. Namanya juga menyebarkan keyakinan. Jadi, segala upaya akan dicari untuk menunjukkan bahwa agama adalah solusi untuk masalah2 kehidupan di segala jaman. Tinggal sekarang kita sendiri maunya bagaimana. Sebagai orang yang hidup diabad modern ini, sebagai orang yang merdeka dan yang mempertanggung jawabkan langsung perbuatan2 kita kepada Tuhan YME, ingin bersikap bagaimana terhadap agama itu? The choice is yours. Akan tetapi, kalau kita sudah memulai memaksakan keyakinan kita itu kepada orang lain, maka seperti saya sebutkan diatas, konflik humanisme akan muncul. Kalau kita tidak mau menerima kenyataan ini, sebaiknya kita masuk ke terowongan waktu, lalu go back to the past saja!. Salam hangat, HermanSyah XIV. [EMAIL PROTECTED] 11/06/2003 05:02 Please respond to yonsatu To: [EMAIL PROTECTED] cc: Subject:[yonsatu] Sekularisme AWW. Mohon komentar dari para penganjur atau pendukung Sekularisme di Indonesia. Apakah sekularisme yang ingin diterapkan di Indonesia akan seperti ini juga? Wassalam DZArifin Perancis Akan Larang Penggunaan Jilbab di Kelas Paris- Rol -- Presiden Perancis Jacques Chirac telah memutuskan akan mendukung penggagas UU yang akan menghentikan penggunaan jilbab (penutup kepala perempuan Muslim) di dalam kelas sekolah-sekolah, kata para pejabat Istana Elysee (5/11). Pejabat-pejabat Pemerintah Perancis itu menyampaikan komentar tersebut sebagai konfirmasi dari laporan-laporan lewat radio sebelumnya yang menyebutkan Chirac dan PM Jean-Pierre Raffarin akan mendorong penerapan sebuah UU baru yang sangat ketat tahun depan. Bulan lalu Presiden Chirac memberi isyarat kuat ia mendukung larangan penggunaan tutup kepala itu saat memberi sambutan di Kota Valenciennes. Ia mengatakan sekularisme tak bisa dirundingkan. Chirac mengatakan Perancis tidak akan membiarkan orang berlindung di balik pemikiran yang menantang dengan berdalih kebebasan beragama untuk melawan UU negara, atau untuk mengancam prinsip-prinsip suatu masyarakat modern. Perancis telah terlibat dalam perdebatan pahit mengenai apakah penggunaan penutup kepala Muslim oleh pelajar-pelajar putri di sekolah-sekolah berarti pelanggaran dari prinsip pemisahan urusan agama dengan urusan negara. Perancis telah menerapkan pemisahan antara urusan agama dari urusan negara itu dalam waktu seabad terakhir. Sebuah komisi yang diketuai mantan menteri Bernard Stasi telah melakukan serangkaian pertemuan menyangkut isu tersebut dengan para guru, pemimpin agama, sosiolog, politisi dan sejarawan. Komisi tersebut dijadwalkan sudah harus menyerahkan laporannya mengenai simbol-simbol keagamaan dan sekularisme sebelum akhir tahun ini. ant/mim ___ indomail - Your everyday mail - http
[yonsatu] Re: Sekularisme
AWW. Menarik sekali komentar Pak HermanSyah ini. Pertanyaan saya, apakah UU yang melarang penggunaan jilbab juga bisa dianggap sebagai pemaksaan kehendak oleh mayoritas yang tidak menghendaki pemakaian jilbab terhadap minoritas pemakai jilbab, dan sebagai legalisasi keyakinan bahwa berjilbab itu urusan agama dan UU adalah urusan negara? Bagaimana kalau kondisinya terbalik, misalnya ada UU (yg berarti suara mayoritas) yang mengatur bahwa berjilbab itu boleh dan mengatakan bahwa negara merupakan sarana dalam beragama? Wassalam. DZArifin. O ya, informasi tsb dari republika.co.id hari ini 06112003. ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Sekularisme
AWW. Saya berani bertaruh, bahwa lebih banyak wanita yang dipaksa tidak berjilbab (oleh sekolah, kantor, pacar, orang tua, dan kiai seperti Gus Dur) dibanding sebaliknya. Saya mengalami fase tersebut pada tahun 80 - 90 an. Wassalam. DZArifin. Khusus soal jilbab, yang repot kan sudah seringkali terjadi bahwawanita muslim berjilbab karena dipaksa (dan ditakut-takuti). Entah oleh orang tuanya, entah oleh suaminya entah oleh teman2nya, entah oleh pacarnya, entah oleh ulama, entah oleh orang yang lebih tua darinya ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Sekularisme
AWW. Nambah lagi Pak. Repotnya lagi yang namanya keyakinan itu kan nggak bisa dinegosiasikan, nggak bisa ditawar-tawar. Kalau sudah katanya haram, ya haram. Kalau sudah katanya bakalan masuk neraka jahanam, ya masuklah ke neraka jahanam. Kalau keyakinan ini hanya untuk diri sendiri, ya tentu baik2 saja. Tapi, kalau keyakinan ini sudah mulai untuk ditularkan ke orang2 di sekelilingnya, apalagi dengan cara pemaksaan, ya itu tadi, mulailah konflik dengan nilai2 humanisme muncul. Apakah hal itu terjadi juga pada keyakinan sekularisme yang menganggap bahwa kalau sudah haram agama mencampuri negara ya tetap haram. Kalau dulu orang bisa menyatakan perang demi agama, sekarang orang mencoba menghindari perang sebanyak-banyaknya. Pada dekade bintang John-Lennon masih hidup, orang2 malah berteriak 'better make love than make war'. Saya melihatnya kok terbalik, saya melihat justru saat ini perang bukan karena agama, coba sebut perang mana yang karena agama pada abad XX dan XXI ini? Sementara agama bagamana? Agama itu menurut saya statis, sekalipun para ahli agama selalu mencoba menarik garis penghubung antara jaman pada saat agama itu diturunkan dengan keadaan jaman sekarang. Ya, wajar2 saja. Namanya juga menyebarkan keyakinan. Jadi, segala upaya akan dicari untuk menunjukkan bahwa agama adalah solusi untuk masalah2 kehidupan di segala jaman. Mungkin untuk agama lain ya statis (mohon maaf bila saya salah, ini berdasar pendapat Pak HermanSyah saja), saya melihat Islam sangat dinamis untuk hal-hal yang tidak diatur oleh Alloh langsung. Sama seperti statisnya vox populi vox dei yang tidak berubah menjadi vox populi vox evil Tinggal sekarang kita sendiri maunya bagaimana. Sebagai orang yang hidup diabad modern ini, sebagai orang yang merdeka dan yang mempertanggung jawabkan langsung perbuatan2 kita kepada Tuhan YME, ingin bersikap bagaimana terhadap agama itu? The choice is yours. Akan tetapi, kalau kita sudah memulai memaksakan keyakinan kita itu kepada orang lain, maka seperti saya sebutkan diatas, konflik humanisme akan muncul. Kalau kita tidak mau menerima kenyataan ini, sebaiknya kita masuk ke terowongan waktu, lalu go back to the past saja!. Dalam Islam namanya bukan memaksakan kehendak, tapi mengajak atau dakwah, tidak ada paksaan dalam memasuki agama Islam, sama seperti tidak ada paksaan untuk berdemokrasi, tapi kalau sudah masuk dalam kancah demokrasi, ya pasti harus ikut aturan mainnya. Sampai saat ini, saya melihat masih lemah argumen bahwa agama tidak bisa masuk dalam kehidupan bernegara. Wassalam. DZArifin ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]