Re: [GELORA45] Polisi Dibantu FPI Halau Massa di Petamburan

2019-05-28 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Ma'ruf sudah beri selamat hari Natal.
Apa ya, lain di mulut, lain di hati?

Pada tanggal Rab, 29 Mei 2019 pukul 07.22 Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com
[GELORA45]  menulis:

>
>
> *Ma'ruf bisa seperti apa yang tercantum dalam lagu : "Lain di bibir lain
> di hati, berani sumpah karena takut mati". *
>
> *Dalam tradidi Arab itu ada yang istilahnya "tagiya" atau "taqyya", orang
> dibolehkan membohong. Barangkali ada di google bisa diperoleh keterangan
> lebih luas.*
>
> *Selain itu ada fatwa MUI yang hingga kini tidak dibatalkan, jadi masih
> berlaku. Fatwa  untuk tidak boleh memberikan salam kepada kaum Nasrani pada
> perayaan Natal dan Tahun Baru. Fatwa ini dikerluarkan pada muktamar MUI
> bulan Mei 2005. Hadir dalam upacara ini SBY dan Jusuf Kalla. SBY berpidato
> pada pembukaan Muktamar dan Kalla pada penutupannya. Fatwa ini tentunya
> dikeluarkan sebelum penutupannya, jadi berarti mendapat dukungan dari kedua
> beliau tsb.*
>
> 
>


[GELORA45] Terungkap, Tommy Soeharto Danai Kerusuhan 22 Mei 2019

2019-05-28 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]
Terungkap, Tommy Soeharto Danai Kerusuhan 22 Mei 2019


| 
| 
| 
|  |  |

 |

 |
| 
|  | 
Terungkap, Tommy Soeharto Danai Kerusuhan 22 Mei 2019

Video Berita dan Opini, tonton sampai selesai biar gak gagal faham. Jangan lupa 
klik Subscribe, Like dan Komenta...
 |

 |

 |





Re: [GELORA45] Polisi Dibantu FPI Halau Massa di Petamburan

2019-05-28 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
*Ma'ruf bisa seperti apa yang tercantum dalam lagu : "Lain di bibir lain di
hati, berani sumpah karena takut mati". *

*Dalam tradidi Arab itu ada yang istilahnya "tagiya" atau "taqyya", orang
dibolehkan membohong. Barangkali ada di google bisa diperoleh keterangan
lebih luas.*

*Selain itu ada fatwa MUI yang hingga kini tidak dibatalkan, jadi masih
berlaku. Fatwa  untuk tidak boleh memberikan salam kepada kaum Nasrani pada
perayaan Natal dan Tahun Baru. Fatwa ini dikerluarkan pada muktamar MUI
bulan Mei 2005. Hadir dalam upacara ini SBY dan Jusuf Kalla. SBY berpidato
pada pembukaan Muktamar dan Kalla pada penutupannya. Fatwa ini tentunya
dikeluarkan sebelum penutupannya, jadi berarti mendapat dukungan dari kedua
beliau tsb.*


Re: [GELORA45] Polisi Dibantu FPI Halau Massa di Petamburan

2019-05-28 Terurut Topik b...@yahoo.com [GELORA45]
Mengkritik gampang dan semua orang bisa mengkritik. Yg lebih sulit adalah 
mengkritik dengan memberi solusinya. Habis solusi sebaiknya bagaimana dimana 
Ma'ruf pasti akan menjadi Wakil Presiden? Tidak ada solusinya??? 

 Sekian saja.
 

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

 
 sekedar harapan?
 Apakah ada hal2 yg menunjukkan harapan itu?
 

 menurut saya kok para intoleran akan berbaris dibelakang Ma'ruf Amin, suara 
para intoleran yg tadinya hanya dijalanan nantinya akan bergema keras di istana.
 

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

 Ya logis, diharapkan berubah bertambah baik atau bertambah toleran dgn 
disamping Jokowi (kalau Ma'ruf kurang toleran sebelumnya). Masak berubah, 
bertambah jelek/kurang toleran disamping orang yg baik/lebih baik. 

 Kalau disamping orang yg lebih jelek atau lebih kurang toleran, ya mungkin 
berubah bertambah jelek.
 

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

 
 

 Memangnya si Ma'ruf Amin berubah jd bagaimana bung Chan?

   





 


 
 







 On Tuesday, May 28, 2019, 4:37:57 PM PDT, ChanCT  wrote: 
 

 


 Jonathan bukan lupa dirinya Kristen, pembela HAM dan demokrasi, ...! Tapi, 
kebablasan dan nyaris menjadi radikalis, yang tidak bisa terima dan bisa 
bersatu dengan orang-orang yg dianggap BUSUK bahkan beda dengan dirinya!
 

 'nesare' nesare1@... mailto:nesare1@... [GELORA45] 於 29/5/2019 4:25 寫道:

 

 Ya jelas donk pendapat ente bahwa ma’ruf gak bisa berubah. Kenapa ente 
berpendapat begini? Ya karena ente menyamakan orang lain dgn ente. Ente kan gak 
bisa berubah dan nyinyir terus. Makanya kalau orang lain berubah, ente 
tertawain.
 Lucu amat ente ini yg mau menyamakan orang laen dgn ente sendiri.
 Jangan ajak2 orang lain berkelakuan gak bener kah!
 Kalau ente tetap menyerang NKRI, ya tetap saja.
 Kalau ada orang sadar yg tadinya menyerang lalu sadar dan balik menjadi baek 
ya normal2 saja bagi kami.
  
 JANGAN PAKE’ STANDARD ENTE YG GAK BENER ITU!!
  
 Koq lucu amat yg direcokin angin segar dan angin busuk segala. Sedangkan bung 
chan hanya bilang ada yg berubah saja.
 Eh dasar tukang nyinyir, ma’ruf berubah dianggap pura2.
 Ente ini mesti belajar dari Tuhan nya ente yaitu Yesus yg selalu memaafkan!
  
 Dasar culas!
 Makanya gak heran orang berubah bertobat, ente anggap maen2
  
 Eling eling
 Apa gak malu ente menyandang gelar sbg seorang Kristen, pembela HAM, pembela 
demokrasi, anggota partai democrat USA dll sedangkan seorang ma’ruf yg berubah 
dan menyesal telah ikut menjebloskan ahok kepenjara krn masalah politik saja 
ente gak bisa terima!
  
 Nesare
  
  
 From: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com 
 mailto:GELORA45@yahoogroups.com 
 Sent: Monday, May 27, 2019 11:53 PM
 To: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com; ChanCT 
 mailto:sadar@...
 Subject: Re: [GELORA45] Polisi Dibantu FPI Halau Massa di Petamburan


  
  

 Anda itu naive atau sekedar belagak pilon, sungguh tidak tahu. Dari video 
habisin Ahok jg kelihatan si Ma'ruf yg jd biang kerok bgmn bisa bilang cuman 
terpaksa, ada2 lagi. Ya kalau anda bilang angin busuk sebagai angin segar ya 
cuman menunjukkan indra penciuman anda sdh tidak berfungsi atau anda sdh 
terbiasa dilingkungan busuk tak tahulah.

  

 Terus siapa lagi yg anda anggap angin segar?

  

  


 On Monday, May 27, 2019, 8:41:01 PM PDT, ChanCT mailto:sadar@...> 
wrote: 

  

  

 Itulah yang saya bilang, angin SEGAR dan BUSUK itu relatif, ... dilihat 
bagaimana seseorang memandangnya saja.
 Bung bisa dan tentu boleh saja menilai Maruf hanya basa basi saja, ... tanpa 
melihat perubahan dari mau habisi Ahok sampai menyatakan menyesal karena 
keterpaksaan secara terbuka, sekalipun belum resmi minta maaf pada Ahok 
sendiri! Kemudian berlanjut dengan gabung dan jadi wapres Jokowi, bagaimana 
selanjutnya, yaa sabaarlah melihat sepak-terjang bverikut! Tidak perlu 
bersikukuh pegang ekor keekstriman sebelumnya. 
 Begitu pemikiran saya, ... dan, perkembangan Naruf selanjutnya TENTU sangat 
dipengaruhi dengan perkembangan dukungan RAKYAT banyak pada Jokowi makin 
menguat atau melemah!
  
  
 Jonathan Goeij 於 28/5/2019 10:14 寫道:


 Omongan basa basi seperti ini, ha ha ha ha. Apa ada beritanya si Ma'ruf Amin 
minta maaf?

 ---

  

 Pada bagian akhir, dia bertanya tentang Ahok. "Ngomongin soal Ahok, Abah kan 
pernah menjadi saksi fakta dalam kasusnya, Abah pernah menyesal gak menjadi 
saksi fakta Ahok saat itu?" tanya Kemal.
 "Iya tentu saja. Cuma karena terpaksa saja kan. Iya tentu saja, siapa yang 
ingin memenjarakan orang, kan enggak mau, tetapi karena terpaksa, situasi, pada 
waktu itu prosesnya penegakan hukum ya, apa boleh buat," jawab Ma'ruf Amin.
 "Dengan rasa terenyuh, walaupun habis itu, saya pun meminta maaf karena memang 
tidak ingin menyusahkan orang. Tidak ingin kan," lanjut mantan rais aam PB 
Nahdlatul Ulama itu.

  

  


 On Monday, May 27, 2019, 6:36:40 PM PDT, ChanCT  mailto:sadar@... 
wrote: 

  

  

 Ma'ruf Amin menyesal telah Penjarakan Ahok 

Re: [GELORA45] Fw: [wahana-news] Re: [nasional-list] Daftar Kabinet Zaken Jokowi Terbaru 2019 Yang Beredar Di Medsos

2019-05-28 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Sandiago Uno itu lihay, artinya pandai dan cerdik tetapi licik.
Ibunya kerja di Astra. Sandiago diongkosi Astra belajar di Amerika.
Dipercaya boss, tetapi menelikung tanah.
Lain dari Eric Thohir, yang orang tuanya dibantu oleh Astra.
Ibunya, Chinese, juru rawat, teman baik keluarga Astra, satu daerah..

Pada tanggal Rab, 29 Mei 2019 pukul 06.24 Chalik Hamid
chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]  menulis:

>
>
>
>
> - Pesan yang Diteruskan -
> *Dari:* Marco 45665 comoprim...@gmail.com [wahana-news] <
> wahana-n...@yahoogroups.com>
> *Kepada:* Ronggo Gmail ronggo. Sunny ;
> Chalik Hamid ;
> wahana-n...@yahoogroups.com ; Eric DMS <
> media_nusant...@yahoogroups.com>; Sheila Kartika sheila.kart...@yahoo.com
> [PERS-Indonesia] ; RKB <
> rumahkitabers...@yahoogroups.com>; "roes...@gamil.com" ;
> 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [temu_eropa] <
> temu_er...@yahoogroups.com>
> *Terkirim:* Selasa, 28 Mei 2019 20.39.57 GMT+2
> *Judul:* [wahana-news] Re: [nasional-list] Daftar Kabinet Zaken Jokowi
> Terbaru 2019 Yang Beredar Di Medsos
>
>
>
> [image: reminder OPINI.jpg] ... Dan mungkin tetap hanya sekedar
> OPINI... Oder ?
>
> *Hanya satu* yang paling meragukan dan Mengejutkan dari Susunan Kabinet
> JOKOWI / Jilid II /2019 - 2024 ialah :
> *''MENTERI BADAN KOORDINATOR PENANAMAN MODAL ASING > SANDIAGA UNO'' { Kuda
> Trojan-nya Hashim Djojohadikusumo dan Hutomo Mandala (alias Tommy Soeharto)
> .*
> *Note: **Diangkatnya Sandiaga Uno sbg Bisa dipakai untuk memperkuat
> akselerasi (Perputaran) Modal Keuangan Perusahaan Pribadi Mereka BERTIGA
> **[ Klub Sponsoring Keuangan Prabowo = **Uno + Hashim + Tommy Soeharto
> ] **dan Kedudukan Politik dan Jabtan S.UNO sebagai **''MENTERI BADAN
> KOORDINATOR PENANAMAN MODAL ASING'' **sekali gus bisa dipergunakan Mereka
> masing2 sebagai Jaminan untuk bisa Menutupi kembali Kerugian Modal
> mereka- akibat Kalahnya Kubu Prabowo - Uno **dlm PEMILU 2019 dan sekali
> gus untuk bisa MENGEMBANGKAN BUSINESS PRIBADI MEREKA MASING 2 dengan
> Kedudukan dan Jabatan **'MENTERI BADAN KOORDINATOR PENANAMAN MODAL
> ASING'' ** yang
> diberikan kepada SANDIAGA UNO > **(ini berarti Conflict of Interest, yang
> sangat berbahaya bagi KEPENTINGAN NEGARA , dimana bisa kembali berkembang
> BUDAYA KORUPSI BESAR2AN oleh DINASTI SOEHARTO .. zang bermain dibelakang
> layar Jabatan Sandiaga Uno sebagai '' **Menteri BADAN KOORDINATOR
> PENANAMAN MODAL ASING''** )*
>
> > Kemungkinan besar Ini adalah KARTU MATI Bagi team ZAKEN KABINET (
> KABINET AHLI ) JOKOWI ( dan bahkan bisa berdasarkan Pertimbangan tsb
> diatas, bisa pula merupakan Sumber Korupsi dan yang bisa lebih membuat
> Kacau Kerja -sama Program Pelaksanaan Team Pembangunan dan AKSELERASI
> RENCANA PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA dalam Keseluruhannya .
> *> ALTERNATIVE : *
> 1. > IBU SUSI tetap di postnya semula sebagai MENTERI PERIKANAN &
> KELAUTAN
> 2. > Khusus bagi Jabatan penting *'' Menteri Koordinator Badan
> Pengembangan Modal Asing '' *sebaiknya Harus diberikan kepada seorang
> *TOKOH
> EXPERT **Yang Lain dan terpercaya > *Kebijaksanaan Preventif*  (** dan
> bukan dari sekadar Partai Politik atau sekedar Jutawaan pemegang berbagai
> Saham **- tetapi Expert* yang berpengalaman dalam Dunia Investasi dan
> HUKUM dan Business ( karena akan menyangkut Penguasaan yang serious dan
> Professional dalam Masalah Perjanjian dan Kontrak 2 yang akan dan atau
> harus ditanda-tangani dan di-syah- kan bagi setiap Projek 2 Investasi
> Nasional dan Usaha serta IZIN USAHA yang akan dilaksanakan di Indonesia
> dengan Berbagai Persyaratan yang serious, dan cukup berat serta luas
> dan *meyakinkan
> demi untuk KEPENTINGAN Pemerintah dan Negara R.I. dan bukan bagi
> Kepentingan Perorangan dan atau bagi kepentingan Perusaahan Pribadinya
> masing2 . *
> *3. > Dedikasi Moral , Pengalaman yang luas ( Job Carrier Praktis ) dan
> Expertise adalah merupakan KEHARUSAN bagi Terbentuknya KABINET *
> *AHLI ( Zaken Kabinet) dan atau KABINET KERJA ( *BUKAN POLITICKING
> KABINET a la Fadli Zon - Prabowo dan Uno * )*
>
> *KONKLUSI: *
> Selanjutnya KEPUTUSAN untuk MEMBENTUK dan atau MENYUSUN KABINET
> PEMERINTAHAN dengan sendirinya adalah
> *KEWENANGAN dan HAK dan KEWAJIBAN HUKUM **dan KEPUTUSAN POLITIK** PRESIDEN
> JOKOWI , baik selaku Presiden dan sekaligus sebagai KEPALA PEMERINTAH **(
> PM ) dalam System Pemerintahan KABINET PRESIDENTIAL .*
> [ Good or Bad . adalah soal Pilihan dan Keputusan yang diambil. Tetapi
> tetap masih ada jalan keluar untuk membuka kemungkinan tentang Pergantian
> Kabinet yang adalah juga merupakan Wewenang Hukum dan Hak serta
> Pertanggungan jawab dan atau Keputusan Politik yang diberikan kepada
> seorang Presiden berdasarkan Undang2.
>
> *UCAPAN SELAMAT kepada Bapak Presiden - Ir. JOKO WIDODO dan TEAM-NYA atas
> KEMENANGANNYA dalam PEMILU 2019 dan SELAMAT BERHASIL DAN SELAMAT BEKERJA ..
> MAY GOD BLESS YOU & THE NKRI.*
>
> *mrc, * Pengamat dan analitik jalanan ( The Outsider)..
>
> <
> 

Re: [GELORA45] Polisi Dibantu FPI Halau Massa di Petamburan

2019-05-28 Terurut Topik jonathango...@yahoo.com [GELORA45]

 sekedar harapan?
 Apakah ada hal2 yg menunjukkan harapan itu?
 

 menurut saya kok para intoleran akan berbaris dibelakang Ma'ruf Amin, suara 
para intoleran yg tadinya hanya dijalanan nantinya akan bergema keras di istana.
 

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

 Ya logis, diharapkan berubah bertambah baik atau bertambah toleran dgn 
disamping Jokowi (kalau Ma'ruf kurang toleran sebelumnya). Masak berubah, 
bertambah jelek/kurang toleran disamping orang yg baik/lebih baik. 

 Kalau disamping orang yg lebih jelek atau lebih kurang toleran, ya mungkin 
berubah bertambah jelek.
 

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

 
 

 Memangnya si Ma'ruf Amin berubah jd bagaimana bung Chan?

   





 


 
 







 On Tuesday, May 28, 2019, 4:37:57 PM PDT, ChanCT  wrote: 
 

 


 Jonathan bukan lupa dirinya Kristen, pembela HAM dan demokrasi, ...! Tapi, 
kebablasan dan nyaris menjadi radikalis, yang tidak bisa terima dan bisa 
bersatu dengan orang-orang yg dianggap BUSUK bahkan beda dengan dirinya!
 

 'nesare' nesare1@... mailto:nesare1@... [GELORA45] 於 29/5/2019 4:25 寫道:

 

 Ya jelas donk pendapat ente bahwa ma’ruf gak bisa berubah. Kenapa ente 
berpendapat begini? Ya karena ente menyamakan orang lain dgn ente. Ente kan gak 
bisa berubah dan nyinyir terus. Makanya kalau orang lain berubah, ente 
tertawain.
 Lucu amat ente ini yg mau menyamakan orang laen dgn ente sendiri.
 Jangan ajak2 orang lain berkelakuan gak bener kah!
 Kalau ente tetap menyerang NKRI, ya tetap saja.
 Kalau ada orang sadar yg tadinya menyerang lalu sadar dan balik menjadi baek 
ya normal2 saja bagi kami.
  
 JANGAN PAKE’ STANDARD ENTE YG GAK BENER ITU!!
  
 Koq lucu amat yg direcokin angin segar dan angin busuk segala. Sedangkan bung 
chan hanya bilang ada yg berubah saja.
 Eh dasar tukang nyinyir, ma’ruf berubah dianggap pura2.
 Ente ini mesti belajar dari Tuhan nya ente yaitu Yesus yg selalu memaafkan!
  
 Dasar culas!
 Makanya gak heran orang berubah bertobat, ente anggap maen2
  
 Eling eling
 Apa gak malu ente menyandang gelar sbg seorang Kristen, pembela HAM, pembela 
demokrasi, anggota partai democrat USA dll sedangkan seorang ma’ruf yg berubah 
dan menyesal telah ikut menjebloskan ahok kepenjara krn masalah politik saja 
ente gak bisa terima!
  
 Nesare
  
  
 From: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com 
 mailto:GELORA45@yahoogroups.com 
 Sent: Monday, May 27, 2019 11:53 PM
 To: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com; ChanCT 
 mailto:sadar@...
 Subject: Re: [GELORA45] Polisi Dibantu FPI Halau Massa di Petamburan


  
  

 Anda itu naive atau sekedar belagak pilon, sungguh tidak tahu. Dari video 
habisin Ahok jg kelihatan si Ma'ruf yg jd biang kerok bgmn bisa bilang cuman 
terpaksa, ada2 lagi. Ya kalau anda bilang angin busuk sebagai angin segar ya 
cuman menunjukkan indra penciuman anda sdh tidak berfungsi atau anda sdh 
terbiasa dilingkungan busuk tak tahulah.

  

 Terus siapa lagi yg anda anggap angin segar?

  

  


 On Monday, May 27, 2019, 8:41:01 PM PDT, ChanCT mailto:sadar@...> 
wrote: 

  

  

 Itulah yang saya bilang, angin SEGAR dan BUSUK itu relatif, ... dilihat 
bagaimana seseorang memandangnya saja.
 Bung bisa dan tentu boleh saja menilai Maruf hanya basa basi saja, ... tanpa 
melihat perubahan dari mau habisi Ahok sampai menyatakan menyesal karena 
keterpaksaan secara terbuka, sekalipun belum resmi minta maaf pada Ahok 
sendiri! Kemudian berlanjut dengan gabung dan jadi wapres Jokowi, bagaimana 
selanjutnya, yaa sabaarlah melihat sepak-terjang bverikut! Tidak perlu 
bersikukuh pegang ekor keekstriman sebelumnya. 
 Begitu pemikiran saya, ... dan, perkembangan Naruf selanjutnya TENTU sangat 
dipengaruhi dengan perkembangan dukungan RAKYAT banyak pada Jokowi makin 
menguat atau melemah!
  
  
 Jonathan Goeij 於 28/5/2019 10:14 寫道:


 Omongan basa basi seperti ini, ha ha ha ha. Apa ada beritanya si Ma'ruf Amin 
minta maaf?

 ---

  

 Pada bagian akhir, dia bertanya tentang Ahok. "Ngomongin soal Ahok, Abah kan 
pernah menjadi saksi fakta dalam kasusnya, Abah pernah menyesal gak menjadi 
saksi fakta Ahok saat itu?" tanya Kemal.
 "Iya tentu saja. Cuma karena terpaksa saja kan. Iya tentu saja, siapa yang 
ingin memenjarakan orang, kan enggak mau, tetapi karena terpaksa, situasi, pada 
waktu itu prosesnya penegakan hukum ya, apa boleh buat," jawab Ma'ruf Amin.
 "Dengan rasa terenyuh, walaupun habis itu, saya pun meminta maaf karena memang 
tidak ingin menyusahkan orang. Tidak ingin kan," lanjut mantan rais aam PB 
Nahdlatul Ulama itu.

  

  


 On Monday, May 27, 2019, 6:36:40 PM PDT, ChanCT  mailto:sadar@... 
wrote: 

  

  

 Ma'ruf Amin menyesal telah Penjarakan Ahok 
https://www.youtube.com/watch?v=UTWsnwJbKHs 
https://www.youtube.com/watch?v=UTWsnwJbKHs
  
 Jonathan Goeij 於 28/5/2019 8:28 寫道:



 Ha ha ha dimana adanya pengakuan seperti ini?

 "bukankah ada video pengakuan keluarkan fatwa MUI yang berhasil jebloskan Ahok 
dalam penjara itu karena 

Re: [GELORA45] Ratna Sarumpaet Dituntut 6 Tahun Bui, Ini 4 Faktor Memberatkan

2019-05-28 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Sarumpaet kesrempet karena jadi terompet, dituntut lebih berat
dari pada tukang copet..
Dapat pembela bantuan dari kubunya ?

Pada tanggal Rab, 29 Mei 2019 pukul 06.23 ChanCT sa...@netvigator.com
[GELORA45]  menulis:

>
>
> Ratna Sarumpaet Dituntut 6 Tahun Bui, Ini 4 Faktor Memberatkan
> Reporter:  Taufiq Siddiq
> Editor:  Jobpie Sugiharto
> Rabu, 29 Mei 2019 06:02 WIB
> 0 KOMENTAR
> 
> 000
>
>-   Arial   Roboto   Times   Verdana
>-
>-
>-
>
> [image: Terdakwa penyebaran berita bohong Ratna Sarumpaet menjalani sidang
> tuntutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa, 28 Mei
> 2019. Dalam sidang hari ini, Jaksa menuntut Ratna Sarumpaet dengan hukuman
> enam tahun penjara. ANTARA/Muhammad Iqbal]
> 
>
> Terdakwa penyebaran berita bohong Ratna Sarumpaet menjalani sidang
> tuntutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa, 28 Mei
> 2019. Dalam sidang hari ini, Jaksa menuntut Ratna Sarumpaet dengan hukuman
> enam tahun penjara. ANTARA/Muhammad Iqbal
>
> TEMPO.CO, JAKARTA - Jaksa Penuntut Umum menuntut terdakwa perkara berita
> bohong yang menyebabkan keonaran, *Ratna *
> 
> *Sarumpaet*
> ,
> dengan hukuman penjara selama 6 tahun. Jaksa menyatakan Ratna bersalah atas
> penyebaran berita bohong tentang penganiyaan dirinya sehingga menimbulkan
> keonaran di masyarakat.
>
> Jaksa Penutut Umum Daru Trisadono pun menyebutkan sejumlah faktor yang
> memberatkan Ratna Sarumpaet dalam tuntutannya. "Hal yang memberatkan
> terdakwa lanjut usia, berintelektual, public speaker namun tidak
> berkelakuan baik," ujar Daru dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta
> Selatan, sore tadi, Selasa, 28 Mei 2019.
>
> *Baca*: Hanum Rais Ceritakan Pemeriksaan Sebagai Saksi *Ratna Sarumpaet*
> 
>
> Menurut Daru, hal yang memberatkan pertama adalah, lumrahnya manusia
> semakin berumur semakin matang, terutama dalam berpikir. Sedangkan terdakwa
> justru terbukti telah membuat kebohongan hingga menimbulkan gaduh di
> masyarakat.  Apalagi, ketokohan Ratna Sarumpaet sebagai aktivis dan
> pesohor begitu dikenal di negeri ini sehingga apapun yang diucapkannya akan
> menjadi sorotan publik.
>
> Hal yang memberatkan lainnya, atau keempat, adalah keterangan Ratna
> Sarumpaet yang dinilai berbelit-belit. Daru mencontohkan, tindakan itu
> muncul dalam persidangan ketika Ratna menyampaikan kronologi awal cerita
> bohong yang dia karang.
>
> "Berbelit-belitnya, Terdakwa berusaha mengelak, menutupi-nutupi, jadi
> tidak terus terang," ujar Daru.
>
> Di sisi lain, Jaksa melihat ada hal meringankan tuntutan, yakni Ratna
> Sarumpaet menyampaikan permintaan maaf atas berita bohong soal penganiayaan
> di Bandung tersebut. Namun, permintaan maaf tak menghilangkan unsur
> pidana.  Maka Jaksa menuntut Ratna Sarumpaet 6 tahun penjara karena
> terbukti secara sah dan meyakinkan telah melanggar Pasal 14 Ayat 1
> Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang mengedarkan bohong dengan sengaja
> menerbitkan keonaran di kalangan rakyat.
>
> ADVERTISEMENT
>
> *Baca juga*: Reaksi Prabowo Ketika Dengar Pertanyaan Soal *Ratna
> Sarumpaet*
> 
>
> Atas tuntutan Jaksa tersebut, Ratna Sarumpaet menyatakan bakal mengajukan
> pleidoi atau pembelaan. "Iya, ajukan pleidoi, sidangnya tiga minggu lagi,"
> ujar Ratna Sarumpaet seusai sidang.
>
> Ratna menilai Jaksa tidak berhasil membuktikan pasal yang didakwakan,
> terutama unsur keonaran. Ratna Sarumpaet menilai Jaksa terkesan memaksakan
> tuntutan tersebut hanya dengan melihat kegaduhan di sosial media.
>
>
> *Taufiq Siddiq *
>
>
> 
> 不含病毒。www.avg.com
> 
> <#m_-6273217117794822422_DAB4FAD8-2DD7-40BB-A1B8-4E2AA1F9FDF2>
>
> 
>


[GELORA45] Ratna Sarumpaet Dituntut 6 Tahun Bui, Ini 4 Faktor Memberatkan

2019-05-28 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]


 Ratna Sarumpaet Dituntut 6 Tahun Bui, Ini 4 Faktor Memberatkan

Reporter:


   Taufiq Siddiq

Editor:


   Jobpie Sugiharto

Rabu, 29 Mei 2019 06:02 WIB
0KOMENTAR 


000
#
#

#


#



Terdakwa penyebaran berita bohong Ratna Sarumpaet menjalani sidang 
tuntutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa, 28 Mei 
2019. Dalam sidang hari ini, Jaksa menuntut Ratna Sarumpaet dengan 
hukuman enam tahun penjara. ANTARA/Muhammad Iqbal 



Terdakwa penyebaran berita bohong Ratna Sarumpaet menjalani sidang 
tuntutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa, 28 Mei 
2019. Dalam sidang hari ini, Jaksa menuntut Ratna Sarumpaet dengan 
hukuman enam tahun penjara. ANTARA/Muhammad Iqbal


TEMPO.CO, JAKARTA - Jaksa Penuntut Umum menuntut terdakwa perkara berita 
bohong yang menyebabkan keonaran,*Ratna* 
*Sarumpaet* 
, 
dengan hukuman penjara selama 6 tahun. Jaksa menyatakan Ratna bersalah 
atas penyebaran berita bohong tentang penganiyaan dirinya sehingga 
menimbulkan keonaran di masyarakat.


Jaksa Penutut Umum Daru Trisadono pun menyebutkan sejumlah faktor yang 
memberatkan Ratna Sarumpaet dalam tuntutannya. "Hal yang memberatkan 
terdakwa lanjut usia, berintelektual, public speaker namun tidak 
berkelakuan baik," ujar Daru dalam persidangan di Pengadilan Negeri 
Jakarta Selatan, sore tadi, Selasa, 28 Mei 2019.


*Baca*: Hanum Rais Ceritakan Pemeriksaan Sebagai Saksi *Ratna Sarumpaet* 



Menurut Daru, hal yang memberatkan pertama adalah, lumrahnya manusia 
semakin berumur semakin matang, terutama dalam berpikir. Sedangkan 
terdakwa justru terbukti telah membuat kebohongan hingga menimbulkan 
gaduh di masyarakat.  Apalagi, ketokohan Ratna Sarumpaet sebagai aktivis 
dan pesohor begitu dikenal di negeri ini sehingga apapun yang 
diucapkannya akan menjadi sorotan publik.


Hal yang memberatkan lainnya, atau keempat, adalah keterangan Ratna 
Sarumpaet yang dinilai berbelit-belit. Daru mencontohkan, tindakan itu 
muncul dalam persidangan ketika Ratna menyampaikan kronologi awal cerita 
bohong yang dia karang.


"Berbelit-belitnya, Terdakwa berusaha mengelak, menutupi-nutupi, jadi 
tidak terus terang," ujar Daru.


Di sisi lain, Jaksa melihat ada hal meringankan tuntutan, yakni Ratna 
Sarumpaet menyampaikan permintaan maaf atas berita bohong soal 
penganiayaan di Bandung tersebut. Namun, permintaan maaf 
tak menghilangkan unsur pidana.  Maka Jaksa menuntut Ratna Sarumpaet 6 
tahun penjara karena terbukti secara sah dan meyakinkan telah melanggar 
Pasal 14 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang mengedarkan 
bohong dengan sengaja menerbitkan keonaran di kalangan rakyat.


ADVERTISEMENT

*Baca juga*: Reaksi Prabowo Ketika Dengar Pertanyaan Soal *Ratna 
Sarumpaet* 



Atas tuntutan Jaksa tersebut, Ratna Sarumpaet menyatakan bakal 
mengajukan pleidoi atau pembelaan. "Iya, ajukan pleidoi, sidangnya tiga 
minggu lagi," ujar Ratna Sarumpaet seusai sidang.


Ratna menilai Jaksa tidak berhasil membuktikan pasal yang didakwakan, 
terutama unsur keonaran. Ratna Sarumpaet menilai Jaksa terkesan 
memaksakan tuntutan tersebut hanya dengan melihat kegaduhan di sosial 
media.


*Taufiq Siddiq
*



---
此電子郵件已由 AVG 檢查病毒。
http://www.avg.com


[GELORA45] Fw: [wahana-news] Re: [nasional-list] Daftar Kabinet Zaken Jokowi Terbaru 2019 Yang Beredar Di Medsos

2019-05-28 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]
 

   - Pesan yang Diteruskan - Dari: Marco 45665 comoprim...@gmail.com 
[wahana-news] Kepada: Ronggo Gmail ronggo. Sunny 
; Chalik Hamid 
; wahana-n...@yahoogroups.com 
; Eric DMS ; 
Sheila Kartika sheila.kart...@yahoo.com [PERS-Indonesia] 
; RKB ; 
"roes...@gamil.com" ; 'arif.hars...@t-online.de' 
arif.hars...@t-online.de [temu_eropa] Terkirim: 
Selasa, 28 Mei 2019 20.39.57 GMT+2Judul: [wahana-news] Re: [nasional-list] 
Daftar Kabinet Zaken Jokowi Terbaru 2019 Yang Beredar Di Medsos
     
[image: reminder OPINI.jpg] ... Dan mungkin tetap hanya sekedar
OPINI... Oder ?

*Hanya satu* yang paling meragukan dan Mengejutkan dari Susunan Kabinet
JOKOWI / Jilid II /2019 - 2024 ialah :
*''MENTERI BADAN KOORDINATOR PENANAMAN MODAL ASING > SANDIAGA UNO'' { Kuda
Trojan-nya Hashim Djojohadikusumo dan Hutomo Mandala (alias Tommy Soeharto)
.*
*Note: **Diangkatnya Sandiaga Uno sbg Bisa dipakai untuk memperkuat
akselerasi (Perputaran) Modal Keuangan Perusahaan Pribadi Mereka BERTIGA
 **[ Klub Sponsoring Keuangan Prabowo = **Uno + Hashim + Tommy Soeharto
] **dan Kedudukan Politik dan Jabtan S.UNO sebagai **''MENTERI BADAN
KOORDINATOR PENANAMAN MODAL ASING'' **sekali gus bisa dipergunakan Mereka
masing2 sebagai Jaminan untuk bisa Menutupi kembali Kerugian Modal
mereka- akibat Kalahnya Kubu Prabowo - Uno **dlm PEMILU 2019 dan sekali
gus untuk bisa MENGEMBANGKAN BUSINESS PRIBADI MEREKA MASING 2 dengan
Kedudukan dan Jabatan **'MENTERI BADAN KOORDINATOR PENANAMAN MODAL
ASING'' ** yang
diberikan kepada SANDIAGA UNO > **(ini berarti Conflict of Interest, yang
sangat berbahaya bagi KEPENTINGAN NEGARA , dimana bisa kembali berkembang
BUDAYA KORUPSI BESAR2AN oleh DINASTI SOEHARTO .. zang bermain dibelakang
layar Jabatan Sandiaga Uno sebagai '' **Menteri BADAN KOORDINATOR
PENANAMAN MODAL ASING''** )*

> Kemungkinan besar Ini adalah KARTU MATI Bagi team ZAKEN KABINET (
KABINET AHLI ) JOKOWI ( dan bahkan bisa berdasarkan Pertimbangan tsb
diatas, bisa pula merupakan Sumber Korupsi dan yang bisa lebih membuat
Kacau Kerja -sama Program Pelaksanaan Team Pembangunan dan AKSELERASI
RENCANA PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA dalam Keseluruhannya .
*> ALTERNATIVE : *
1. > IBU SUSI tetap di postnya semula sebagai MENTERI PERIKANAN &
KELAUTAN
2. > Khusus bagi Jabatan penting *'' Menteri Koordinator Badan
Pengembangan Modal Asing '' *sebaiknya Harus diberikan kepada seorang *TOKOH
EXPERT **Yang Lain dan terpercaya > *Kebijaksanaan Preventif*  (** dan
bukan dari sekadar Partai Politik atau sekedar Jutawaan pemegang berbagai
Saham **- tetapi Expert* yang berpengalaman dalam Dunia Investasi dan
HUKUM dan Business ( karena akan menyangkut Penguasaan yang serious dan
Professional dalam Masalah Perjanjian dan Kontrak 2 yang akan dan atau
harus ditanda-tangani dan di-syah- kan bagi setiap Projek 2 Investasi
Nasional dan Usaha serta IZIN USAHA yang akan dilaksanakan di Indonesia
dengan Berbagai Persyaratan yang serious, dan cukup berat serta luas
dan *meyakinkan
demi untuk KEPENTINGAN Pemerintah dan Negara R.I. dan bukan bagi
Kepentingan Perorangan dan atau bagi kepentingan Perusaahan Pribadinya
masing2 . *
*3. > Dedikasi Moral , Pengalaman yang luas ( Job Carrier Praktis ) dan
Expertise adalah merupakan KEHARUSAN bagi Terbentuknya KABINET *
*AHLI ( Zaken Kabinet) dan atau KABINET KERJA ( *BUKAN POLITICKING
KABINET a la Fadli Zon - Prabowo dan Uno * )*

*KONKLUSI: *
Selanjutnya KEPUTUSAN untuk MEMBENTUK dan atau MENYUSUN KABINET
PEMERINTAHAN dengan sendirinya adalah
 *KEWENANGAN dan HAK dan KEWAJIBAN HUKUM **dan KEPUTUSAN POLITIK** PRESIDEN
JOKOWI , baik selaku Presiden dan sekaligus sebagai KEPALA PEMERINTAH **(
PM ) dalam System Pemerintahan KABINET PRESIDENTIAL .*
[ Good or Bad . adalah soal Pilihan dan Keputusan yang diambil. Tetapi
tetap masih ada jalan keluar untuk membuka kemungkinan tentang Pergantian
Kabinet yang adalah juga merupakan Wewenang Hukum dan Hak serta
Pertanggungan jawab dan atau Keputusan Politik yang diberikan kepada
seorang Presiden berdasarkan Undang2.

*UCAPAN SELAMAT kepada Bapak Presiden - Ir. JOKO WIDODO dan TEAM-NYA atas
KEMENANGANNYA dalam PEMILU 2019 dan SELAMAT BERHASIL DAN SELAMAT BEKERJA .
MAY GOD BLESS YOU & THE NKRI.*

*mrc, * Pengamat dan analitik jalanan ( The Outsider)..


Bez
virů. www.avast.com

<#m_1465499946944407799_DAB4FAD8-2DD7-40BB-A1B8-4E2AA1F9FDF2>

On Tue, 28 May 2019 at 08:42, Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com
[nasional-list]  wrote:

>
>
>
> Click: https://www.youtube.com/watch?v=YMPKdBF1tng
>
> Kalau nama Anda sebagai wakil rakyat daerah tidak dicantumkan, disebabkan
> karena kekeliruan juru ketik, jadi jangan khawatir di kabinet resmi yang
> akan datang pasti masuk daftar untuk dipilih. Sabar subur, tidak sabar
> masuk kubur.
>
> 
>


[GELORA45] 52 Anak di Kerusuhan 22 Mei, Panti Sosial: Sebagian Niat Terlibat

2019-05-28 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]


 52 Anak di Kerusuhan 22 Mei, Panti Sosial: Sebagian Niat Terlibat

Reporter:


   Imam Hamdi

Editor:


   Zacharias Wuragil

Rabu, 29 Mei 2019 08:25 WIB

Pengunjuk rasa berseragam sekolah tengah merusak baliho Kapolri dan 
Panglima TNI di Slipi, Jakarta Barat, pada Rabu, 22 Mei 2019. TEMPO/M 
Julnis FirmansyahPengunjuk rasa berseragam sekolah tengah merusak baliho 
Kapolri dan Panglima TNI di Slipi, Jakarta Barat, pada Rabu, 22 Mei 
2019. TEMPO/M Julnis Firmansyah


TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Panti Sosial Marsudi Putra Handayani, Neneng 
Hariyani, berjanji segera mengembalikan anak-anak kepada keluarganya 
masing-masing bila ditemukan tak terlibatkerusuhan 22 Mei 
lalu. Panti sosial itu 
menerima 52 anak dari polisi yang menangkapi mereka dari antara massa 
pelaku kerusuhan buntut demonstrasi menolak hasil pemilu tersebut.


Baca:
52 Anak Terlibat Rusuh 22 Mei Dititipkan di Panti Rehabilitasi 



"Kalau hasil assessment tidak terlibat maka akan langsung dikeluarkan," 
kata Neneng saat dihubungi, Selasa 28 Mei 2019.


Ia menuturkan saat ini seluruh anak yang dititipkan baru menjalani 
assessment awal. Hasilnya, kata dia, sebagian dari mereka memang telah 
berniat untuk mengikuti aksi 22 Mei. Sebagian lagi ada yang diajak.


"Ada juga yang alasan cuma lewat lalu tertangkap. Tapi pernyataannya dia 
bohong atau tidak, perlu pendalaman," ujarnya.


Kata Neneng, panti akan mengulang pemeriksaan untuk mendapatkan 
informasi yang sebenarnya. Hasil akhirnya nanti bakal digunakan untuk 
menentukan apakah anak yang ditangkap adalah korban, saksi, atau memang 
pelaku kerusuhan.


Baca:
Ini Profil Lengkap Jerry Duane Gray, Warga Amerika Tersangka Ujaran 
Kebencian 



ADVERTISEMENT

"Sekarang kami belum bisa memastikan karena masih tahap awal," 
ucapnya sambil menambahkan hasil akhir pemeriksaan akan diteruskan ke 
kepolisian.


Neneng menuturkan jika terbukti terlibat dalam kerusuhan 22 Mei, setiap 
anak akan direhabilitasi di panti selama enam bulan. Setelah 
direhabilitasi, kata dia, mereka bisa dikembalikan kepada orang tuanya.


"Namun jika mereka diputus bersalah karena menjadi pelaku (kerusuhan 22 
Mei 
), 
maka akan dieksekusi sesuai keputusan pengadilan," ujarnya.




---
此電子郵件已由 AVG 檢查病毒。
http://www.avg.com


Re: [GELORA45] Polisi Dibantu FPI Halau Massa di Petamburan

2019-05-28 Terurut Topik b...@yahoo.com [GELORA45]
Ya logis, diharapkan berubah bertambah baik atau bertambah toleran dgn 
disamping Jokowi (kalau Ma'ruf kurang toleran sebelumnya). Masak berubah, 
bertambah jelek/kurang toleran disamping orang yg baik/lebih baik. 

 Kalau disamping orang yg lebih jelek atau lebih kurang toleran, ya mungkin 
berubah bertambah jelek.
 

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

 
 

 Memangnya si Ma'ruf Amin berubah jd bagaimana bung Chan?

   





 


 
 







 On Tuesday, May 28, 2019, 4:37:57 PM PDT, ChanCT  wrote: 
 

 


 Jonathan bukan lupa dirinya Kristen, pembela HAM dan demokrasi, ...! Tapi, 
kebablasan dan nyaris menjadi radikalis, yang tidak bisa terima dan bisa 
bersatu dengan orang-orang yg dianggap BUSUK bahkan beda dengan dirinya!
 

 'nesare' nesare1@... mailto:nesare1@... [GELORA45] 於 29/5/2019 4:25 寫道:

 

 Ya jelas donk pendapat ente bahwa ma’ruf gak bisa berubah. Kenapa ente 
berpendapat begini? Ya karena ente menyamakan orang lain dgn ente. Ente kan gak 
bisa berubah dan nyinyir terus. Makanya kalau orang lain berubah, ente 
tertawain.
 Lucu amat ente ini yg mau menyamakan orang laen dgn ente sendiri.
 Jangan ajak2 orang lain berkelakuan gak bener kah!
 Kalau ente tetap menyerang NKRI, ya tetap saja.
 Kalau ada orang sadar yg tadinya menyerang lalu sadar dan balik menjadi baek 
ya normal2 saja bagi kami.
  
 JANGAN PAKE’ STANDARD ENTE YG GAK BENER ITU!!
  
 Koq lucu amat yg direcokin angin segar dan angin busuk segala. Sedangkan bung 
chan hanya bilang ada yg berubah saja.
 Eh dasar tukang nyinyir, ma’ruf berubah dianggap pura2.
 Ente ini mesti belajar dari Tuhan nya ente yaitu Yesus yg selalu memaafkan!
  
 Dasar culas!
 Makanya gak heran orang berubah bertobat, ente anggap maen2
  
 Eling eling
 Apa gak malu ente menyandang gelar sbg seorang Kristen, pembela HAM, pembela 
demokrasi, anggota partai democrat USA dll sedangkan seorang ma’ruf yg berubah 
dan menyesal telah ikut menjebloskan ahok kepenjara krn masalah politik saja 
ente gak bisa terima!
  
 Nesare
  
  
 From: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com 
 mailto:GELORA45@yahoogroups.com 
 Sent: Monday, May 27, 2019 11:53 PM
 To: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com; ChanCT 
 mailto:sadar@...
 Subject: Re: [GELORA45] Polisi Dibantu FPI Halau Massa di Petamburan


  
  

 Anda itu naive atau sekedar belagak pilon, sungguh tidak tahu. Dari video 
habisin Ahok jg kelihatan si Ma'ruf yg jd biang kerok bgmn bisa bilang cuman 
terpaksa, ada2 lagi. Ya kalau anda bilang angin busuk sebagai angin segar ya 
cuman menunjukkan indra penciuman anda sdh tidak berfungsi atau anda sdh 
terbiasa dilingkungan busuk tak tahulah.

  

 Terus siapa lagi yg anda anggap angin segar?

  

  


 On Monday, May 27, 2019, 8:41:01 PM PDT, ChanCT mailto:sadar@...> 
wrote: 

  

  

 Itulah yang saya bilang, angin SEGAR dan BUSUK itu relatif, ... dilihat 
bagaimana seseorang memandangnya saja.
 Bung bisa dan tentu boleh saja menilai Maruf hanya basa basi saja, ... tanpa 
melihat perubahan dari mau habisi Ahok sampai menyatakan menyesal karena 
keterpaksaan secara terbuka, sekalipun belum resmi minta maaf pada Ahok 
sendiri! Kemudian berlanjut dengan gabung dan jadi wapres Jokowi, bagaimana 
selanjutnya, yaa sabaarlah melihat sepak-terjang bverikut! Tidak perlu 
bersikukuh pegang ekor keekstriman sebelumnya. 
 Begitu pemikiran saya, ... dan, perkembangan Naruf selanjutnya TENTU sangat 
dipengaruhi dengan perkembangan dukungan RAKYAT banyak pada Jokowi makin 
menguat atau melemah!
  
  
 Jonathan Goeij 於 28/5/2019 10:14 寫道:


 Omongan basa basi seperti ini, ha ha ha ha. Apa ada beritanya si Ma'ruf Amin 
minta maaf?

 ---

  

 Pada bagian akhir, dia bertanya tentang Ahok. "Ngomongin soal Ahok, Abah kan 
pernah menjadi saksi fakta dalam kasusnya, Abah pernah menyesal gak menjadi 
saksi fakta Ahok saat itu?" tanya Kemal.
 "Iya tentu saja. Cuma karena terpaksa saja kan. Iya tentu saja, siapa yang 
ingin memenjarakan orang, kan enggak mau, tetapi karena terpaksa, situasi, pada 
waktu itu prosesnya penegakan hukum ya, apa boleh buat," jawab Ma'ruf Amin.
 "Dengan rasa terenyuh, walaupun habis itu, saya pun meminta maaf karena memang 
tidak ingin menyusahkan orang. Tidak ingin kan," lanjut mantan rais aam PB 
Nahdlatul Ulama itu.

  

  


 On Monday, May 27, 2019, 6:36:40 PM PDT, ChanCT  mailto:sadar@... 
wrote: 

  

  

 Ma'ruf Amin menyesal telah Penjarakan Ahok 
https://www.youtube.com/watch?v=UTWsnwJbKHs 
https://www.youtube.com/watch?v=UTWsnwJbKHs
  
 Jonathan Goeij 於 28/5/2019 8:28 寫道:



 Ha ha ha dimana adanya pengakuan seperti ini?

 "bukankah ada video pengakuan keluarkan fatwa MUI yang berhasil jebloskan Ahok 
dalam penjara itu karena keterpaksaan"

  

 Ma’ruf Amin Minta Ahok Dihabisi https://www.youtube.com/watch?v=ygnRYNsw1ac 
https://www.youtube.com/watch?v=ygnRYNsw1ac

  

  


 On Monday, May 27, 2019, 5:12:42 PM PDT, ChanCT  mailto:sadar@... 
wrote: 

  

  

 Mengapa saya hanya ajukan yang dinamakan 

[GELORA45] Hina Jokowi, Mantan Angkatan Udara Amerika Ditangkap Polisi

2019-05-28 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]


 Hina Jokowi, Mantan Angkatan Udara Amerika Ditangkap Polisi

HUKUM & KRIMINAL 
29 Mei 2019, 07:20:33 WIB

Hina Jokowi, Mantan Angkatan Udara Amerika Ditangkap Polisi
Ilustrasi penghina Presiden Jokowi. (Istimewa)

 *


 *



 *




 *





 *






*JawaPos.com*– Belakangan viral sebuah video di media sosial yang 
menunjukam seorang pria berparas bule menuding pemerintahan Joko Widodo 
(Jokowi) curang. Bahkan di dalamnya turut disusupi kepentingan komunis. 
Sehingga harus segera diganti dengan Prabowo Subianto.


Dari penelusuran Polres Metro Jakarta Barat, diketahui pria tersebut 
bernama Jerry Duane Gray. Pagi tadi dia diamankan di Jalan Karya Usaha 
Kembangan, Jakarta Barat untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.


“Tadi pagi jam sekitar jam 9 mendapatkan mengamankan seorang laki-laki 
di daerah Kembangan Jakarta Barat,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya 
Kombes Pol Argo Yuwono di Mapolres Jakarta Barat, Selasa (28/5).


Setelah didalami, Jerry merupakan kelahiran Jerman kemudian besar di 
Amerika Serikat. Dia juga pernah bekerja di Arab Saudi sebelum akhirnya 
masuk ke Indonesia pada 1985.


Di Indonesia dia bekerja sebagai intruktur diving dan pekerjaan 
sejenisnya. Kemudian tahun 2010 Jerry mengajukan untuk mendapat status 
kewarganegaraan Indonesia. “Yang bersangkutan saat ini sudah menjadi 
warga negara Indonesia,” imbuh Argo.


Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono (kanan) dan Wadir 
Krimum Polda Metro Jaya AKBP Ade Ary Syam Indradi (kiri) menunjukkan 
foto tersangka HS saat memberi keterangan terkait kasus video dugaan 
makar dan ancaman pembunuhan terhadap Presiden Joko Widodo di Polda 
Metro Jaya, Jakarta, Senin (13/5). (DER)


Kasus hukum Jerry sendiri bermula saat video wawancaranya viral. Dalam 
tayangan itu dia menuding pemerintahan Jokowi telah banyak berbuat 
curang. Ditambah turut disusupi kepentingan komunis. Sehingga dia merasa 
perlu ada pergantian kepemimpinan.


“Setelah saya integrogasi, dia itu melihat video yang viral ada Polwan 
Brimob menggunakan pakaian resmi, pakaian dinas tapi wajahnya mirip dari 
Cina, dia merasa tak terima Indonesia mau dijajah, sehingga dia 
melakukan hal seperti itu,” lanjut Argo.


Argo menuturkan, dari pengakuan Jerry, yang bersangkutan juga turut 
hadir dalam aksi pada 22 Mei 2019 lalu di depan kantor Bawaslu RI di 
Jalan MH Thamrin Jakarta. “Dian di sana ada di dekat toko Sarinah dan 
juga berlalu jalan kesana kemari melihat situasi di sana,” ungkap Argo.


Selain itu, fakta lain juga turut terungkap dari Jerry. Menurut Argo, 
pelaku merupakan eks angkatan udara Amerika Serikat. Bahkan pelaku 
mengaku pernah menjadi jurnalis.


“Dia sempat selama 4 tahun jadi angkatan udara di Amerika Serikat. Dia 
mengaku juga pernah jadi jurnalis juga,” tegas Argo.


Menurut Argo, pelaku diduga melakukan pidana ujaran kebencian serta 
menyebarkan kebohongan. Jerry lantas disangkakan dengan pasal 45 ayat 3 
Jo pasal 27 ayat 3 Undang-Undang nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan 
atas undang-undang 11 tahun 2008 tentang ITE. Adapula dikenakan pasal 14 
ayat 1 san ayat 2 pasal dan atau 15 UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang 
peraturan hukum pidana, serta pasal 27 KUHP. Dengan ancaman maksimal 10 
tahun kurungan.


Di tempat sama, Jerry membenarkan jika dirinya merasa prihatin dengan 
kondisi Indonesia saat ini. Menurut pemikirannya, rezim saat ini terlalu 
banyak berbuat kecurangan, bahkan dia menilai ada upaya penjajahan 
kembali kepada bumi pertiwi.


“Oh memang kondisi Indonesia saat ini sangat parah. Terlalu banyak 
kecurangan sama rezim yang ada sekarang. Sudah jelas ada infiltrasi 
komunis dan lain-lain masuk ke Indonesia mau diambil negara ini untuk 
dia punya sendiri,” ucap Jerry.


Bagi Jerry rakyat Indonesia bukan hanya muslim saja. Oleh karena itu dia 
menilai semua rakyatnya harus bersatu agar negeri ini kembali jujur. 
Serta dia ingin Prabowo menjadi Presiden untuk mewujudkan hal itu.


“Yang sekarang sudah tidak benar, dia (Jokowi) harus mundur dan juga 
harus kena hukum. Dia enggak ikut konstitusi Indonesia, dia enggak benar 
dan ini untuk Republik Indonesia dia harus turun cepat jangan tunggu 
sampai Oktober terlalu lambat,” pungkasnya.


Editor : Bintang Pradewo

Reporter : Sabik Aji Taufan



---
此電子郵件已由 AVG 檢查病毒。
http://www.avg.com


Re: [GELORA45] EKSKLUSIF: Kenapa Ambulans Bawa Batu Cuma Dilengkapi Tandu?

2019-05-28 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
*Tidak jelas berita ini, karena tidak disebutkan ukuran batu yang dibawa
dan banyaknya. *
*Paling tidak juga harus disertai foto dari batu-batu yang dimuat oleh
ambulans.*



On Wed, May 29, 2019 at 12:50 AM ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45] <
GELORA45@yahoogroups.com> wrote:

>
>
> EKSKLUSIF: Kenapa Ambulans Bawa Batu Cuma Dilengkapi Tandu?
> Reporter:  Adam Prireza
> Editor:  Dwi Arjanto
> Senin, 27 Mei 2019 08:18 WIB
>
> [image: Polisi bersama pihak pembawa ambulans partai Gerindra yang
> menyimpan batu dalam aksi ricuh di Tanah Abang pada Rabu dini hari, 22 Mei
> 2019. Dokumen Humas Polda Metro Jaya]Polisi bersama pihak pembawa
> ambulans partai Gerindra yang menyimpan batu dalam aksi ricuh di Tanah
> Abang pada Rabu dini hari, 22 Mei 2019. Dokumen Humas Polda Metro Jaya
>
> *TEMPO.CO *, *Jakarta* - Obby Nugraha, 33 tahun,
> tersangka penumpang mobil ambulans Partai Gerindra yang diduga membawa batu
> atau ambulans bawa batu  saat
> ricuh demonstrasi 22 Mei 2019 di depan Gedung Badan Pengawas Pemilu
> (Bawaslu) RI, membeberkan alasan mobil tersebut tak dilengkapi tenaga
> maupun peralatan medis.
>
> Menurut Obby, di Tasikmalaya, mobil tersebut hanya diperuntukkan membawa
> jenazah dikala ada masyarakat maupun kader Gerindra yang membutuhkan.
>
> *Baca juga: EKSKLUSIF: Isi Sumpah Staf Gerindra Sangkal Ambulans Bawa Batu
> *
>
>  "Sehingga  kami tidak  adatenaga medis," kata pria yang merupakan anggota
> sekretariat Dewan Pimpinan Cabang Gerindra Tasikmalaya saat Tempo temui di
> ruangan Sub Direktorat Reserse Mobil Direktorat Kriminal Umum Polda Metro
> Jaya, Jumat, 25 mei 2019.
>
> Obby pun beralasan sama ketika Tempo menanyai ihwal tidak adanya fasilitas
> medis yang tersedia di dalam mobil bernomor polisi B-9686-PCF itu. Lantaran
> fungsinya mengangkut jenazah, kata Obby, ambulans itu hanya dilengkapi oleh
> blangkar alias tandu saja.
>
> Tidak adanya fasilitas maupun tenaga medis kontras dengan peruntukan
> ambulans itu dikirim ke Jakarta.
>
> Obby menjelaskan dirinya bersama Yayan, sopir; dan Iskandar, Wakil
> Sekretaris Partai Gerindra, berangkat ke jakarta berdasarkan instruksi dari
> Dewan Pimpinan Daerah Jawa Barat partainya untuk membantu mengantisipasi
> korban yang jatuh akibat demonstrasi 22 Mei lalu. "Kami ke jakarta hanya
> membawa blangkar itu saja," tutur pria beranak satu itu.
>
> Obby bersama dua orang itu berangkat ke Jakarta pada 21 Mei 2019 sekitar
> pukul 20.30 WIB. Sesampainya di Jakarta, dua orang simpatisan Partai
> Gerindra dari Riau bernama Hendrik Syamrosa dan Surya Gemara Cibro
> menumpang ambulans rombongan Obby.
>
> Belum sampai ke lokasi kericuhan, Obby dan empat orang lainnya disuruh
> turun dari ambulans oleh polisi. Sekitar satu jam setelahnya mereka dibawa
> ke Polda Metro Jaya lantaran polisi mendapati 10 buah batu yang tersimpan
> dalam kardus air mineral di dalam ambulans tersebut.
>
> ADVERTISEMENT
>
> Belakangan, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris
> Besar Argo Yuwono mengatakan polisi menyita mobil ambulans yang ditumpangi
> Obby sebagai barang bukti.
>
> Setelah ditetapkan sebagai tersangka, Obby beserta empat orang lainnya
> masih diinterogasi oleh polisi ihwal keberadaan batu. Mereka belum mengaku
> dari mana batu tersebut berasal," kata Argo dalam konferensi pers di Polda
> Metro Jaya, Kamis 23 Mei 2019.
>
> Kata Argo, polisi menjerat kelima tersangka ambulans  bawa batu
> 
>  dengan Pasal 55 dan 56 KUHP tentang turut melakukan dan membantu
> melakukan tindak pidana. Tak cukup dua pasal itu, ada pula jerat Pasal 170
> tentang kekerasan, Pasal 212 tentang melawan aparat hukum, dan Pasal 214
> tentang memaksa melawan aparat hukum. "Ancaman penjara lebih dari lima
> tahun," ucap Argo.
>
>
> 
> 不含病毒。www.avg.com
> 
> <#m_-4468548925156668593_DAB4FAD8-2DD7-40BB-A1B8-4E2AA1F9FDF2>
>
> 
>


[GELORA45] Buat Video Ujaran Kebencian dan Hoax, Eks Tentara AS Ditangkap

2019-05-28 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
https://metro.tempo.co/read/1210153/buat-video-ujaran-kebencian-dan-hoax-eks-tentara-as-ditangkap?utm_source=Digital%20Marketing_medium=Web%20Notif_campaign=Metro_Mutia_content=_term=



*Buat Video Ujaran Kebencian dan Hoax, Eks Tentara AS Ditangkap*

Reporter:
*M Yusuf Manurung*

Editor:
*Ninis Chairunnisa*

Selasa, 28 Mei 2019 16:00 WIB


*erry Duane Gray (baju merah) tersangka ujaran kebencian dan penyebaran
berita bohong saat konferensi di kantor Polres Metro Jakarta Barat, Selasa,
28 Mei 2019. Tempo/M Yusuf Manurung*

*TEMPO.CO , Jakarta* - Jerry Duane Gray ditangkap oleh
Unit Kriminal Khusus Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat di rumahnya,
Jalan Karya Usaha, Kembangan pagi tadi, Selasa, 28 Mei 2019 sekitar pukul
09.00. Dia diduga menyampaikan ujaran kebencian
 dan berita bohong dalam sebuah
video.

"Yang bersangkutan bilang pemerintah saat ini tidak jujur, perlu segera
diganti dengan Prabowo," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya
Komisaris Besar Argo Yuwono saat konferensi pers di kantor Polres Metro
Jakarta Barat, Selasa, 28 Mei 2019.


*Baca:* *Anggota BPN Mustofa Nahra Jadi Tersangka Ujaran Kebencian*



Jerry diketahui lahir di Jerman. Argo mengatakan pelaku kemudian besar di
Amerika Serikat dan menjadi warga negara di sana.


Di Amerika, Argo mengatakan Jerry pernah bergabung dengan tentara angkatan
udara. Jerry kemudian pindah ke Arab Saudi untuk bekerja. "Masuk ke
Indonesia tahun 1985 dan bekerja sebagai instruktur diving. Kemudian tahun
2010 mengajukan kewarganegaraan Indonesia," kata dia.

Dalam video yang dibuat di salah satu hotel di Jakarta, Jerry terlihat
menyampaikan pendapatnya tentang kondisi Indonesia. "Kondisi Indonesia
sekarang memang sangat parah, terlalu banyak kecurangan sama rezim yang ada
sekarang, sudah jelas ada infiltrasi komunis dan lain-lain masuk ke
Indonesia," ujar Jerry dalam video itu.

 *Dari kiri, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo
Yuwono dan Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat Komisaris Besar
Hengki Haryadi saat konferensi pers, Selasa, 28 Mei 2019. Tempo/M Yusuf
Manurung*



"Jadi rakyat Indonesia bukan muslim saja, kita semua harus bersatu, harus
maju, sampai negara ini kembali jujur lagi, sampai Presiden Republik
Indonesia nama Prabowo, bukan nama yang sekarang," Jerry melanjutkan
omongannya. Terhadap presiden saat ini, Jerry juga menyampaikan
pendapatnya. "Dia harus mundur dan juga harus kena hukum, dia gak ikut
konstitusi Indonesia, dia gak bener, ini memang untuk Republik Indonesia
dia harus turun cepat, jangan tunggu sampai Oktober," kata dia.

Argo mengatakan Jerry yang mantan jurnalis salah satu media di Indonesia
itu terancam dijerat dengan dengan Pasal 45 ayat 3 juncto Pasal 27 ayat 3
Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) tentang ujaran
kebencian . Ia juga dijerat
Pasal 14 ayat 1 dan ayat 2 dan atau Pasal 15 Undang-Undang Nomor 1 tahun
1946 tentang Peraturan Hukum Pidana dan Pasal 207 Kitab Undang-Undang Hukum
Pidana. "Yang bersangkutan, ancamannya sepuluh tahun penjara," kata dia.


Re: [GELORA45] Lebai malang

2019-05-28 Terurut Topik S Manap rana...@yahoo.se [GELORA45]
 
    Terima kasih bung Djie.
      SM.
Den onsdag 29 maj 2019 04:50:41 CEST, kh djie dji...@gmail.com [GELORA45] 
 skrev:  
 
     

Bung Manap,Ini cerita Lebai malang yang diucapkan, lebih malang dari pada yang 
terdahulusaya sampaikan :https://www.youtube.com/watch?v=WYGfD4sajXc Cerita ini 
lain dari cerita-cerita Tiongkok, yang banyak didasarkan pada Yin dan Yang, 
cerita balas budi dsb.nya
Saya sedang sulit jalan. 1 juni akan disuntik, diblokkade yang menyebabkan rasa 
sakit. Kalau tidak menolong, akan dioperasi.Anak saya pesankan inversion table. 
Mungkin minggu ini sampai.Teman saya 84 tahun bisa jalan lagi setelah latihan 
dengan alat ini. https://www.youtube.com/watch?v=f88OA3h718I Salam,KH 
  #yiv5292655467 #yiv5292655467 -- #yiv5292655467ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv5292655467 
#yiv5292655467ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv5292655467 
#yiv5292655467ygrp-mkp #yiv5292655467hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv5292655467 #yiv5292655467ygrp-mkp #yiv5292655467ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv5292655467 #yiv5292655467ygrp-mkp .yiv5292655467ad 
{padding:0 0;}#yiv5292655467 #yiv5292655467ygrp-mkp .yiv5292655467ad p 
{margin:0;}#yiv5292655467 #yiv5292655467ygrp-mkp .yiv5292655467ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv5292655467 #yiv5292655467ygrp-sponsor 
#yiv5292655467ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv5292655467 
#yiv5292655467ygrp-sponsor #yiv5292655467ygrp-lc #yiv5292655467hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv5292655467 
#yiv5292655467ygrp-sponsor #yiv5292655467ygrp-lc .yiv5292655467ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv5292655467 #yiv5292655467actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv5292655467 
#yiv5292655467activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv5292655467
 #yiv5292655467activity span {font-weight:700;}#yiv5292655467 
#yiv5292655467activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv5292655467 #yiv5292655467activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv5292655467 #yiv5292655467activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv5292655467 #yiv5292655467activity span 
.yiv5292655467underline {text-decoration:underline;}#yiv5292655467 
.yiv5292655467attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv5292655467 .yiv5292655467attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv5292655467 .yiv5292655467attach img 
{border:none;padding-right:5px;}#yiv5292655467 .yiv5292655467attach label 
{display:block;margin-bottom:5px;}#yiv5292655467 .yiv5292655467attach label a 
{text-decoration:none;}#yiv5292655467 blockquote {margin:0 0 0 
4px;}#yiv5292655467 .yiv5292655467bold 
{font-family:Arial;font-size:13px;font-weight:700;}#yiv5292655467 
.yiv5292655467bold a {text-decoration:none;}#yiv5292655467 dd.yiv5292655467last 
p a {font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv5292655467 dd.yiv5292655467last p 
span {margin-right:10px;font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv5292655467 
dd.yiv5292655467last p span.yiv5292655467yshortcuts 
{margin-right:0;}#yiv5292655467 div.yiv5292655467attach-table div div a 
{text-decoration:none;}#yiv5292655467 div.yiv5292655467attach-table 
{width:400px;}#yiv5292655467 div.yiv5292655467file-title a, #yiv5292655467 
div.yiv5292655467file-title a:active, #yiv5292655467 
div.yiv5292655467file-title a:hover, #yiv5292655467 div.yiv5292655467file-title 
a:visited {text-decoration:none;}#yiv5292655467 div.yiv5292655467photo-title a, 
#yiv5292655467 div.yiv5292655467photo-title a:active, #yiv5292655467 
div.yiv5292655467photo-title a:hover, #yiv5292655467 
div.yiv5292655467photo-title a:visited {text-decoration:none;}#yiv5292655467 
div#yiv5292655467ygrp-mlmsg #yiv5292655467ygrp-msg p a 
span.yiv5292655467yshortcuts 
{font-family:Verdana;font-size:10px;font-weight:normal;}#yiv5292655467 
.yiv5292655467green {color:#628c2a;}#yiv5292655467 .yiv5292655467MsoNormal 
{margin:0 0 0 0;}#yiv5292655467 o {font-size:0;}#yiv5292655467 
#yiv5292655467photos div {float:left;width:72px;}#yiv5292655467 
#yiv5292655467photos div div {border:1px solid 
#66;min-height:62px;overflow:hidden;width:62px;}#yiv5292655467 
#yiv5292655467photos div label 
{color:#66;font-size:10px;overflow:hidden;text-align:center;white-space:nowrap;width:64px;}#yiv5292655467
 #yiv5292655467reco-category {font-size:77%;}#yiv5292655467 
#yiv5292655467reco-desc {font-size:77%;}#yiv5292655467 .yiv5292655467replbq 
{margin:4px;}#yiv5292655467 #yiv5292655467ygrp-actbar div a:first-child 
{margin-right:2px;padding-right:5px;}#yiv5292655467 #yiv5292655467ygrp-mlmsg 
{font-size:13px;font-family:Arial, helvetica, clean, sans-serif;}#yiv5292655467 
#yiv5292655467ygrp-mlmsg table {font-size:inherit;font:100%;}#yiv5292655467 
#yiv5292655467ygrp-mlmsg select, #yiv5292655467 input, #yiv5292655467 textarea 
{font:99% Arial, Helvetica, clean, 

[GELORA45] Lebai malang

2019-05-28 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Bung Manap,
Ini cerita Lebai malang yang diucapkan, lebih malang dari pada yang
terdahulu
saya sampaikan :
https://www.youtube.com/watch?v=WYGfD4sajXc
Cerita ini lain dari cerita-cerita Tiongkok, yang banyak didasarkan pada
Yin dan Yang, cerita balas budi dsb.nya
Saya sedang sulit jalan. 1 juni akan disuntik, diblokkade yang menyebabkan
rasa sakit. Kalau tidak menolong, akan dioperasi.
Anak saya pesankan inversion table. Mungkin minggu ini sampai.
Teman saya 84 tahun bisa jalan lagi setelah latihan dengan alat ini.
https://www.youtube.com/watch?v=f88OA3h718I
Salam,
KH


Re: [GELORA45] USTAD ABAL ABAL ABDUL SHOMAD HARUS BERTANGGUNG JAWAB

2019-05-28 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Bung Manap,
Ini ceritanya :
https://histori.id/kisah-lebai-malang/ Salam,KH

Pada tanggal Sel, 28 Mei 2019 pukul 22.57 S Manap rana...@yahoo.se
[GELORA45]  menulis:

>
>
>
>Bung Djie yb.
>
>Di penutup tulisan bung ditulis kalau bung melampirkan cerita dari
> Sumatera Barat yang berjudul "Si Lebay Malang".  Tapi lampiran yang
> dimaksudkan tidak bisa ditemukan.
>
>Cerita  "Si Lebay Malang"  sudah pernah saya dengar ketika saya masih
> anak-anak sebelum masuk sekolah. Karena sudah sangat lama, sayapun tidak
> ingat lagi isi ceritanya, hanya ingat judulnya sebagaimana yang bung tulis.
>
>Karena itu kalau bung memiliki ceritanya secara lengkap, tolong
> dipostingkan, saya akan dengan senang sekali membacanya.
>
>Salam
>
>   S.Mamap.
>
> Den måndag 27 maj 2019 10:30:47 CEST, kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
>  skrev:
>
>
>
>
> Kenal Abal-abal...Dikadali, jadi kebal atau jadi bebal...
>
> Pada tanggal Sen, 27 Mei 2019 pukul 09.13 kh djie 
> menulis:
>
> *Dari Akal-akal sampai Apal-apal ( hanya ngapalkan, tidak tahu precies apa
> artinya, tidak tahu dalam contex apa itu ditulis),*
> *sampai mengamalkan  Abal-Abal dan membuat orang jadi Bebal.*
> Apa bedanya Lebai dan Lebay ?
>
> Sekarang ini sering kita mendengar kata "LEBAY" disebut-sebut oleh banyak
> orang. Yang lebih menggeletik hati bahwa banyak orang yang menyebutkan kata
> tersebut namun ketika di tanya maknanya hanya bisa terbengong-bengong.
>
> Jadi, apa makna kata "LEBAY"?. Kata "LEBAY" ternyata tidak terdapat dalam
> KBBI, namun ada sebuah kata yang hanya berbeda satu huruf belakang yaitu
> sebuah kata berasal dari bahasa melayu "LEBAI" yang dalam KBBI bermakna 
> :*pegawai
> masjid atau orang yg mengurus suatu pekerjaan yg bertalian dengan agama
> Islam di dusun (kampung). *atau jika di tambah dengan kata "Malang" maka
> akan bermakna :*orang yg selalu bernasib sial;*
>
> Namun jika kita perhatikan, kata "LEBAY" saat ini sering di gunakan untuk
> orang-orang yang terlihat "Lebih" atau "berlebihan" dalam bertingkah laku..
> Kata "LEBAY" yang ramai di gunakan saat ini menurut saya lebih menjurus
> kepada "ke-LEB-ihan g-AYa" [sengaja saya buat ada tanda strip dan juga
> huruf kapital untuk dapat lebih mengenali] yang oleh generasi muda saat ini
> lebih sering menggunakan bahasa-bahasa yang bisa mewakili gaya hidup mereka
> yang selalu ingin berbeda dengan generasi sebelumnya.
>
> Apalagi jika melihat berita-berita ataupun komentar para tokoh yang
> beredar di media massa mengenai presiden kita yang dinilai "LEBAY" dalam
> menyikapi demo yang sering terjadi akhir-akhir ini.
>
> Sedemikian luasnya kata "LEBAY" ini di gunakan. Bahkan hampir-hampir tidak
> ada satu orang pun yang tidak mengetahui kata "LEBAY" ini, mulai dari anak
> kecil sampai orang tua, mulai dari orang awam sampai ahli politik. Semuanya
> saling berlomba untuk dianggap trendi dengan menggunakan kata "LEBAY".
> namun, yang sangat di sayangkan adalah bahwa penyebaran kata [baca: bahasa]
> yang beredar tanpa di barengi dengan pemahaman mengenai makna kata yang di
> gunakan yang pada suatu saat akan mengakibat kesalahpahaman dalam memaknai
> kata tersebut.
>
> Sebagai penutup saya lampirkan cerita rakyat yang berasal dari Sumatera
> Barat yang berjudul " Si Lebay Malang" demi untuk lebih mengetahui makna
> kata "LEBAY" yang sesungguhnya dan semoga kita tidak mudah melupakan bahasa
> [Asli] Indonesia.
>
> *Kalau lebai sangat Lebay,.omongan dan tingkah lakunya.ya
> tidak aneh kan, kan tetangganya saja..*
>
> Pada tanggal Sen, 27 Mei 2019 pukul 07.03 Chalik Hamid
> chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]  menulis:
>
>
>
> USTAD ABAL ABAL ABDUL SHOMAD HARUS BERTANGGUNG JAWAB
> 
>
> USTAD ABAL ABAL ABDUL SHOMAD HARUS BERTANGGUNG JAWAB
>
> SUMBER :
> https://seword.com/umum/ustad-abalabal-abdul-somad-harus-tanggung-jawab-wtKCFCdWS
> Pak De SindirunSindir...
> 
>
>
> 
>


RE: [GELORA45] Polisi Dibantu FPI Halau Massa di Petamburan

2019-05-28 Terurut Topik jonathango...@yahoo.com [GELORA45]

Apa yg menunjukkan Ma'ruf berubah? 

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

 Ya jelas donk pendapat ente bahwa ma’ruf gak bisa berubah. Kenapa ente 
berpendapat begini? Ya karena ente menyamakan orang lain dgn ente. Ente kan gak 
bisa berubah dan nyinyir terus. Makanya kalau orang lain berubah, ente 
tertawain.
 Lucu amat ente ini yg mau menyamakan orang laen dgn ente sendiri.
 Jangan ajak2 orang lain berkelakuan gak bener kah!
 Kalau ente tetap menyerang NKRI, ya tetap saja.
 Kalau ada orang sadar yg tadinya menyerang lalu sadar dan balik menjadi baek 
ya normal2 saja bagi kami.
  
 JANGAN PAKE’ STANDARD ENTE YG GAK BENER ITU!!
  
 Koq lucu amat yg direcokin angin segar dan angin busuk segala. Sedangkan bung 
chan hanya bilang ada yg berubah saja.
 Eh dasar tukang nyinyir, ma’ruf berubah dianggap pura2.
 Ente ini mesti belajar dari Tuhan nya ente yaitu Yesus yg selalu memaafkan!
  
 Dasar culas!
 Makanya gak heran orang berubah bertobat, ente anggap maen2
  
 Eling eling
 Apa gak malu ente menyandang gelar sbg seorang Kristen, pembela HAM, pembela 
demokrasi, anggota partai democrat USA dll sedangkan seorang ma’ruf yg berubah 
dan menyesal telah ikut menjebloskan ahok kepenjara krn masalah politik saja 
ente gak bisa terima!
  
 Nesare
  
  
 From: GELORA45@yahoogroups.com  
Sent: Monday, May 27, 2019 11:53 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com; ChanCT 
Subject: Re: [GELORA45] Polisi Dibantu FPI Halau Massa di Petamburan


  
   
 Anda itu naive atau sekedar belagak pilon, sungguh tidak tahu. Dari video 
habisin Ahok jg kelihatan si Ma'ruf yg jd biang kerok bgmn bisa bilang cuman 
terpaksa, ada2 lagi. Ya kalau anda bilang angin busuk sebagai angin segar ya 
cuman menunjukkan indra penciuman anda sdh tidak berfungsi atau anda sdh 
terbiasa dilingkungan busuk tak tahulah.

  

 Terus siapa lagi yg anda anggap angin segar?

  

  


 On Monday, May 27, 2019, 8:41:01 PM PDT, ChanCT mailto:sadar@...> 
wrote: 

  

  

 Itulah yang saya bilang, angin SEGAR dan BUSUK itu relatif, ... dilihat 
bagaimana seseorang memandangnya saja.
 Bung bisa dan tentu boleh saja menilai Maruf hanya basa basi saja, ... tanpa 
melihat perubahan dari mau habisi Ahok sampai menyatakan menyesal karena 
keterpaksaan secara terbuka, sekalipun belum resmi minta maaf pada Ahok 
sendiri! Kemudian berlanjut dengan gabung dan jadi wapres Jokowi, bagaimana 
selanjutnya, yaa sabaarlah melihat sepak-terjang bverikut! Tidak perlu 
bersikukuh pegang ekor keekstriman sebelumnya. 
 Begitu pemikiran saya, ... dan, perkembangan Naruf selanjutnya TENTU sangat 
dipengaruhi dengan perkembangan dukungan RAKYAT banyak pada Jokowi makin 
menguat atau melemah!
  
  
 Jonathan Goeij 於 28/5/2019 10:14 寫道:


 Omongan basa basi seperti ini, ha ha ha ha. Apa ada beritanya si Ma'ruf Amin 
minta maaf?

 ---

  

 Pada bagian akhir, dia bertanya tentang Ahok. "Ngomongin soal Ahok, Abah kan 
pernah menjadi saksi fakta dalam kasusnya, Abah pernah menyesal gak menjadi 
saksi fakta Ahok saat itu?" tanya Kemal.
 "Iya tentu saja. Cuma karena terpaksa saja kan. Iya tentu saja, siapa yang 
ingin memenjarakan orang, kan enggak mau, tetapi karena terpaksa, situasi, pada 
waktu itu prosesnya penegakan hukum ya, apa boleh buat," jawab Ma'ruf Amin.
 "Dengan rasa terenyuh, walaupun habis itu, saya pun meminta maaf karena memang 
tidak ingin menyusahkan orang. Tidak ingin kan," lanjut mantan rais aam PB 
Nahdlatul Ulama itu.

  

  


 On Monday, May 27, 2019, 6:36:40 PM PDT, ChanCT  mailto:sadar@... 
wrote: 

  

  

 Ma'ruf Amin menyesal telah Penjarakan Ahok 
https://www.youtube.com/watch?v=UTWsnwJbKHs 
https://www.youtube.com/watch?v=UTWsnwJbKHs
  
 Jonathan Goeij 於 28/5/2019 8:28 寫道:



 Ha ha ha dimana adanya pengakuan seperti ini?

 "bukankah ada video pengakuan keluarkan fatwa MUI yang berhasil jebloskan Ahok 
dalam penjara itu karena keterpaksaan"

  

 Ma’ruf Amin Minta Ahok Dihabisi https://www.youtube.com/watch?v=ygnRYNsw1ac 
https://www.youtube.com/watch?v=ygnRYNsw1ac

  

  


 On Monday, May 27, 2019, 5:12:42 PM PDT, ChanCT  mailto:sadar@... 
wrote: 

  

  

 Mengapa saya hanya ajukan yang dinamakan angin SEGAR relatif saja, yang 
penting jangan merasa diri paling benar, paling murni dan paling segar, lalu 
yang berbeda salah, busuk bahkan dianggap KAFIR yang boleh saja dibunuh semua, 
...! Kalau saya sebutkan 2-3 orang yg mewakili angin segar, nanti bung bilang 
masak cuma 2-3 orang, kalau saya sebut sekian% nanti bung tanya lagi 
berdasarkan apa, ... untuk apa harus begitu?
 Bukankah lebih baik, kalau nampak tindak-tanduk seseorang disekitar Jokowi 
yang dianggap busuk, yaa kita kritik bersama-sama saja! Dan itu juga bisa saja 
terjadi pada orang-orang yang tergolong angin SEGAR! Coba saja kita lihat 
akhirnya kader muda Rhomi, ketum PPP itu biasa bersuara sejuk, ... ternyata 
kejeblos dan ditangkap KPK! Juga tidak perlu kita pegang erat-erat ekor 
seseorang yang kita anggap ekstrim lalu pertanyakan dan meragukan kenapa jadi 
berpihak/gabung 

[GELORA45] Fwd: {URECA_SGT} Dialog: Mengungkap Dalang Kerusuhan 22 Mei [1 - 2]

2019-05-28 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
-- Forwarded message -



Dialog: Mengungkap Dalang Kerusuhan 22 Mei [1]


*https://www.youtube.com/watch?v=S_fuVk2JUGk
 *


Dialog: Mengungkap Dalang Kerusuhan 22 Mei [2]

*https://www.youtube.com/watch?v=IOfXdgerLOI
*


Eks Kepala Intelijen Bongkar Penunggang Kerusuhan 22 Mei
https://www.youtube.com/watch?v=THQ0XCmY8KY

不含病毒。www.avg.com

<#m_-7993932756581719974_DAB4FAD8-2DD7-40BB-A1B8-4E2AA1F9FDF2>




[GELORA45] KPU pelajari pokok permohonan seluruh gugatan sengketa pemilu ke MK

2019-05-28 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]


 KPU pelajari pokok permohonan seluruh gugatan sengketa pemilu ke MK

 * PILPRES 
 * 26 Mei 2019 00:53

KPU siap hadapi 326 gugatan pemiluKPU RI menggelar rapat internal dengan 
kuasa hukum membahas gugatan sengketa di Jakarta, Sabtu (25/5/2019). 
(ANTARA/Dyah Dwi)


Jakarta (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum mempelajari pokok permohonan 
seluruh gugatan sengketa hasil pemilu yang diajukan ke Mahkamah 
Konstitusi untuk memahami substansi yang dimohonkan penggugat.


"KPU akan mempelajari pokok-pokok permohonan pemohon untuk memastikan di 
mana locus persoalan dan apa substansi yang dimohonkan," ujar Komisioner 
KPU RI Pramono Ubaid Tanthowi dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.


KPU pun akan mengoordinasikan seluruh KPU provinsi dan KPU 
kabupaten/kota dalam menyusun jawaban atas pokok-pokok permohonan untuk 
memastikan jawaban diuraikan secara jelas, baik dari sisi data 
kuantitatif mau pun uraian kronologis.


Pramono mengatakan dalam perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) di MK, 
KPU berkedudukan sebagai termohon sehingga mau tidak mau harus siap 
menghadapi gugatan yang diajukan ke MK.


Melalui persidangan itu, menurut dia, sekaligus momen KPU 
mempertanggungjawabkan apa yang telah dikerjakan selama ini.


"Forum persidangan di MK akan kami maksimalkan untuk membantah 
dalil-dalil yang diajukan pemohon, serta mematahkan tuduhan bahwa KPU 
telah melakukan berbagai kecurangan selama proses tahapan pemilu," kata 
Pramono.


KPU menerima sebanyak 316 gugatan untuk sengketa pemilu DPR RI, 
provinsi, kabupaten dan kota. Kemudian, terdapat sembilan gugatan 
berasal dari peserta pemilu DPD, dan satu gugatan pemilu presiden.


KPU dibantu oleh sebanyak lima firma hukum ketika menghadapi gugatan, 
yakni firma ANP Law Firm, Master Hukum & Co, HICON Law & Policy 
Strategic, Abshar Kartabrata & Rekan serta Nurhadi Sigit & Rekan.


*Baca juga:KPU siap hadapi gugatan sengketa Pemilu Prabowo-Sandi di MK 

Baca juga:KPU tunjuk lima firma hukum dampingi sidang sengketa di MK 
* 




   Mabes Polri beberkan 11 tersangka kerusuhan 22 Mei

Play Video
Play
Mute
Current Time 0:00
/
Duration 2:45
Loaded:10.91%
Seek to live, currently playing liveLIVEFullscreen
Pewarta: D020
Editor: Aris Budiman


---
此電子郵件已由 AVG 檢查病毒。
http://www.avg.com


[GELORA45] Bottle of Lies: How Poor FDA Oversight & Fraud in Generic Drug Industry Threaten Patients’ Health

2019-05-28 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
https://www.youtube.com/watch?v=lCrTuT5ywvI


[GELORA45] Dasar Hubungan Tiongkok-AS Hadapi Ancaman Semakin Serius dari Penderita Paranoia

2019-05-28 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]


 Dasar Hubungan Tiongkok-AS Hadapi Ancaman Semakin Serius dari
 Penderita Paranoia

http://indonesian.cri.cn/20190527/387e4d31-e7d7-98a8-c6c1-ec4fa629e293.html
2019-05-27 09:48:59

Presiden Universitas Yale, Amerika Serikat (AS), Peter Salovey baru-baru 
ini dalam sebuah surat terbukanya menyatakan kecemasan atas tensi 
hubungan AS-Tiongkok serta terus meningkatnya sensor pemerintah atas 
pertukaran akademis. Ia menekankan bahwa keterbukaan adalah salah satu 
unsur kunci yang membantu perguruan tinggi papan atas AS untuk mencapai 
prestasi brilian, sekaligus salah satu simbol Universitas Yale.


Perkataan Peter Salovey dalam suratnya tersebut justru menunjukkan bahwa 
pertukaran antar masyarakat, yang merupakan salah satu batu landasan 
hubungan Tiongkok-AS tengah menghadapi sekian banyak ancaman dari 
sejumlah politisi AS yang sakit paranoia. Secara kedokteran, istilah 
paranoia khusus dirujuk pada penyakit jiwa yang membuat penderita 
berpikir aneh-aneh yang bersifat khayalan, kadang-kadang berkhayal bahwa 
dirinya dipersekusi atau dilukai, sehingga selalu dalam keadaan siap 
siaga. Dari tingkah laku selama satau tahun ini, sejumlah politisi AS 
ternyata telah menampakkan gejala yang mirip penyakit paranoia. Dengan 
menjunjung bendera unilateralisme dan proteksionisme, para politisi AS 
yang sakit paranoia itu selalu memandang Tiongkok sebagai musuh 
imajiner, menyerang Tiongkok melakukan “agresi ekonomi”, memfitnah 
Tiongkok melakukan “pencurian”, bahkan memfitnah para mahasiswa Tiongkok 
yang belajar di AS sebagai “mata-mata”. Memang daya imajinasinya sungguh 
menakjubkan!


Hubungan antar negara berurat berakar pada hubungan antar masyarakat. 
Persahabatan antara rakyat adalah dasar hubungan antar negara. Sejak 
lama pertukaran kultural dan hubungan antar masyarakat selalu memainkan 
peranan sebagai perintis dan pembela dalam perkembangan hubungan 
bilateral Tiongkok- AS. Setiap hari sebanyak 14 ribu orang yang 
melakukan bolak-balik antara kedua tepi samudera Pasifik melalui pesawat 
terbang. Setiap tahun sebanyak 5,3 juta warga Tiongkok dan AS yang 
melakukan kunjungan antara satu sama lain. Sebanyak 200 pasang kota di 
kedua negara yang sudah menjalin hubungan “kota kembar”. Kesemua itu 
telah menyaksikan kemakmuran pertukaran antar masyarakat Tiongkok dan AS.


Akan tetapi, para politisi AS yang mengidap penyakit paranoia malah 
memfitnah mahasiswa dan sarjana Tiongkok sebagai “mata-mata”, 
menakut-nakuti masyarakat AS, bahkan menghasut perlawanan antara rakyat 
AS dan rakyat Tiongkok, sehingga telah menimbulkan terpaan yang serius 
terhadap fondasi hubungan Tiongkok-AS. Dari pelarangan sarjana Tiongkok 
masuk ke wilayah AS sampai diluluskannya Akta Otorisasi Pertahanan 
Nasional (NDAA) yang memperketat pemeriksaan terhadap permohonan visa 
mahasiswa dan sarjana Tiongkok, para politisi AS sudah semakin menutup 
pintu hubungan antar masyarakat kedua negara.


Akan tetapi, tokoh-tokoh bijaksana tidak akan tertipu oleh apa yang 
dilakukan para pengidap penyakit paranoia tersebut. Data menunjukkan, 
dalam 9 tahun lalu, Tiongkok merupakan sumber mahasiswa terbesar bagi 
AS. Sebagai informasi, pada tahun 2017-2018, para mahasiswa Tiongkok 
yang belajar di AS memberikan kontribusi sebesar 13,9 miliar dolar AS 
kepada ekonomi AS. Situs Kebijakan Diplomatik AS belum lama lalu 
menerbitkan sebuah artikel yang ditulis profesor muda Paul Musgrave dari 
Universitas Massachusetts. Paul mengakui bahwa Tiongkok adalah pasar 
terbaik bagi sekolah AS. AS yang secara sepihak membatasi jumlah 
mahasiswa Tiongkok yang memohon belajar di AS akan menimbulkan risiko 
serius bagi sekolah-sekolah AS, termasuk sistem pendidikan perguruan 
tinggi AS.




---
此電子郵件已由 AVG 檢查病毒。
http://www.avg.com


[GELORA45] EKSKLUSIF: Kenapa Ambulans Bawa Batu Cuma Dilengkapi Tandu?

2019-05-28 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]


 EKSKLUSIF: Kenapa Ambulans Bawa Batu Cuma Dilengkapi Tandu?

Reporter:


   Adam Prireza

Editor:


   Dwi Arjanto

Senin, 27 Mei 2019 08:18 WIB

Polisi bersama pihak pembawa ambulans partai Gerindra yang menyimpan 
batu dalam aksi ricuh di Tanah Abang pada Rabu dini hari, 22 Mei 2019. 
Dokumen Humas Polda Metro Jaya Polisi bersama pihak pembawa ambulans 
partai Gerindra yang menyimpan batu dalam aksi ricuh di Tanah Abang pada 
Rabu dini hari, 22 Mei 2019. Dokumen Humas Polda Metro Jaya


*TEMPO.CO*,*Jakarta*-//Obby Nugraha, 33 tahun, tersangka penumpang mobil 
ambulans Partai Gerindra yang diduga membawa batu atauambulans bawa batu 
saat ricuh demonstrasi 22 
Mei 2019 di depan Gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, membeberkan 
alasan mobil tersebut tak dilengkapi tenaga maupun peralatan medis.


Menurut Obby, di Tasikmalaya, mobil tersebut hanya diperuntukkan membawa 
jenazah dikala ada masyarakat maupun kader Gerindra yang membutuhkan.


*Baca juga:EKSKLUSIF: Isi Sumpah Staf Gerindra Sangkal Ambulans Bawa 
Batu 
*


 "Sehingga  kami tidak adatenaga medis," kata pria yang merupakan 
anggota sekretariat Dewan Pimpinan Cabang Gerindra Tasikmalaya saat 
Tempo temui di ruangan Sub Direktorat Reserse Mobil Direktorat Kriminal 
Umum Polda Metro Jaya, Jumat, 25 mei 2019.


Obby pun beralasan sama ketika Tempo menanyai ihwal tidak adanya 
fasilitas medis yang tersedia di dalam mobil bernomor polisi B-9686-PCF 
itu. Lantaran fungsinya mengangkut jenazah, kata Obby, ambulans itu 
hanya dilengkapi oleh blangkar alias tandu saja.


Tidak adanya fasilitas maupun tenaga medis kontras dengan peruntukan 
ambulans itu dikirim ke Jakarta.


Obby menjelaskan dirinya bersama Yayan, sopir; dan Iskandar, Wakil 
Sekretaris Partai Gerindra, berangkat ke jakarta berdasarkan instruksi 
dari Dewan Pimpinan Daerah Jawa Barat partainya untuk membantu 
mengantisipasi korban yang jatuh akibat demonstrasi 22 Mei lalu. "Kami 
ke jakarta hanya membawa blangkar itu saja," tutur pria beranak satu itu.


Obby bersama dua orang itu berangkat ke Jakarta pada 21 Mei 2019 sekitar 
pukul 20.30 WIB. Sesampainya di Jakarta, dua orang simpatisan Partai 
Gerindra dari Riau bernama Hendrik Syamrosa dan Surya Gemara Cibro 
menumpang ambulans rombongan Obby.


Belum sampai ke lokasi kericuhan, Obby dan empat orang lainnya disuruh 
turun dari ambulans oleh polisi. Sekitar satu jam setelahnya mereka 
dibawa ke Polda Metro Jaya lantaran polisi mendapati 10 buah batu yang 
tersimpan dalam kardus air mineral di dalam ambulans tersebut.


ADVERTISEMENT

Belakangan, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris 
Besar Argo Yuwono mengatakan polisi menyita mobil ambulans yang 
ditumpangi Obby sebagai barang bukti.


Setelah ditetapkan sebagai tersangka, Obby beserta empat orang lainnya 
masih diinterogasi oleh polisi ihwal keberadaan batu. Mereka belum 
mengaku dari mana batu tersebut berasal," kata Argo dalam konferensi 
pers di Polda Metro Jaya, Kamis 23 Mei 2019.


Kata Argo, polisi menjerat kelima tersangkaambulans bawa batu 
dengan 
Pasal 55 dan 56 KUHP tentang turut melakukan dan membantu melakukan 
tindak pidana. Tak cukup dua pasal itu, ada pula jerat Pasal 170 tentang 
kekerasan, Pasal 212 tentang melawan aparat hukum, dan Pasal 214 tentang 
memaksa melawan aparat hukum. "Ancaman penjara lebih dari lima tahun," 
ucap Argo.




---
此電子郵件已由 AVG 檢查病毒。
http://www.avg.com


Re: [GELORA45] Re: Ni hao

2019-05-28 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
Bung Noroyono sedang kesulitan mengirim tulisan masuk GELORA45, ... 
bikin alamat baru dengan menyapa "Ni Hao!" pada kita semua! Bisa masuk 
sampai 2X, ... kiriman yang pendek singkat bisa masuk, sebagaimana Test 
hari sebelumnya, ...! Dimana masalahnya?


Menurut saya ada pada Yahoogroups yang mungkin sudah kewalahan, dengan 
pengguna gratis yang melampaui kapasitas, seringkali terjadi kemacetan 
total dijalur masuk yahoogroups dan tidak hanya di GELORA45, tapi juga 
dengan mailist lain dimana saya tergabung. Begitulah kiriman berita yang 
saya kerjakan setiap hari jadi banyak yang terpental balik, tidak masuk, 
 apaboleh buat. Nampaknya pelayanan yang sama-sama gratis di google 
masih lebih baik, ...!!!


Bung Jo, ... kemarin saya berhasil menemukan video tahun 2014, dimana 
Prof. Hermawan Sulystio mengungkap keterlibatan Prabowo dengan kasus 
penculikan "PENGHILANGAN" aktivis '98, dan oleh karenanya dipecat dari 
kostrad, ... lalu dia kembali mengejar Dalang Kerusuhan 21-22Mei kemarin 
ini, yang menurutnya sama saja, tokoh2nya masih yang itu-itu juga!


Inilah akibat aparat HUKUM negeri ini BELUM cukup KUAT untuk menjerat 
dan menindak TEGAS tokoh-tokoh KERUSUHAN, pelanggar HAM-BERAT yang 
pernah terjadi, sehingga setiap saat muncul kembali menelan korban. 
Masih beruntung POLRI/TNI kemarin ini cukup sigap, ... dan TEGAS 
menindak perusuh dilapangan. SEGERA bisa dikendalikan dengan berhasil 
meringkus lebih 400-an perusuh! Tinggal dilanjutkan dengan mengungkap 
DALANG utama kerusuhan 21-22Mei, jangan BERHENTI ditengah jalan! Diharap 
saja kali ini aparat HUKUM berkemampuan dan berhasil TUNTAS kan siapapun 
DALANG dibalik kerusuhan 22Mei kemarin ini!



 Profesor (riset) Doktor Hermawan Sulistyo

*https://www.youtube.com/watch?v=5N71X0WK8Ts
*


 Dialog: Mengungkap Dalang Kerusuhan 22 Mei [1]

*https://www.youtube.com/watch?v=S_fuVk2JUGk
*


 Dialog: Mengungkap Dalang Kerusuhan 22 Mei [2]

*https://www.youtube.com/watch?v=IOfXdgerLOI*


Eks Kepala Intelijen Bongkar Penunggang Kerusuhan 22 Mei

https://www.youtube.com/watch?v=THQ0XCmY8KY


**


b...@yahoo.com [GELORA45] 於 27/5/2019 0:40 寫道:


Banyak yg  baru sedih karena paslon #2 kalah. Atau direktor baru 
senang dgn hasilnya, jadi ambil liburan.




---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :


Direktur lagi libur, jadi tidak ada balasan "ni hao".




---
此電子郵件已由 AVG 檢查病毒。
http://www.avg.com


[GELORA45] Moeldoko: Mayoritas Pegawai BUMN dan ASN Pilih Prabowo

2019-05-28 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
*Mengapa mayoritas pegawai BUMN memilih Prabowo?*


https://pilpres.tempo.co/read/1210190/moeldoko-mayoritas-pegawai-bumn-dan-asn-pilih-prabowo


*Moeldoko: Mayoritas Pegawai BUMN dan ASN Pilih Prabowo*

Reporter:
*Ahmad Faiz Ibnu Sani*

Editor:
*Amirullah*

Selasa, 28 Mei 2019 17:20 WIB


*Ketua
Harian TKN Jokowi - Ma'ruf Amin, Moeldoko (kedua kiri) dan Wakil Direktur
Saksi TKN Lukman Edy (kiri) memberikan keterangan pers di "War Room Real
Count" TKN, Jakarta, Ahad, 21 April 2019. Moeldoko mengatakan keberadaan
"war room" ini merupakan alat kontrol TKN terhadap penghitungan suara
pemilu 2019. ANTARA/Hafidz Mubarak A*


*TEMPO.CO *, *Jakarta* - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional
(TKN) Jokowi - Ma'ruf, Moeldoko ,
membantah pihaknya menyalahgunakan kekuasaan dengan memobilisasi pegawai
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) serta Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk
mencoblos pasangan calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo atau
Jokowi-Ma'ruf Amin. Menurut dia, justru raihan suara Jokowi-Ma'ruf di
kelompok itu sangat kecil.


Baca: Kubu Prabowo Paparkan Kecurangan Pemilu, Ini Imbauan Moeldoko



Moeldoko menuturkan berdasarkan survei internal TKN, mayoritas pegawai BUMN
dan ASN memilih pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Tahu nggak, BUMN yang milih 02 itu 78 persen. Menggerakkan ASN? ASN 72
persen yang milih (Prabowo-Sandiaga)," katanya di Kompleks Istana
Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 28 Mei 2019.

Bahkan, kata Moeldoko, suara Jokowi-Ma'ruf di lingkungan perumahan
Sekretariat Negara dan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) tidak bisa
mengungguli lawannya. "Di Paspampres kalah, di Setneg kalah, terus mana
yang digerakkan," kata mantan Panglima TNI ini.

Ia juga menampik bahwa Jokowi selaku inkumben menggunakan polisi dan TNI
untuk memenangkan pemilihan presiden 2019. Moeldoko menilai jika pihaknya
menggunakan aparat maka seharusnya Jokowi-Ma'ruf bisa menang 100 persen di
seluruh daerah. "Buktinya di Aceh, NTB, Sumatera Barat kami kalah telak,"
ucapnya.

Hasil hitung manual KPU menunjukkan Jokowi yang berpasangan dengan Ma'ruf
Amin berhasil memenangkan pemilihan presiden dengan raihan 85,6 juta atau
55,5 persen suara. Sementara Prabowo Subianto-Sandiaga Uno hanya
mendapatkan 68,65 juta atau 44,5 persen suara.


Baca: Petugas KPPS Meninggal, Moeldoko: Yang Bilang Diracun Sesat



Namun Jokowi belum bisa ditetapkan sebagai presiden terpilih lantaran pihak
Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga melayangkan gugatan ke
Mahkamah Konstitusi terkait sengketa hasil pemilu. Salah satu materi
gugatan mereka terkait dugaan ketidaknetralan ASN, menggerakkan pegawai
BUMN, hingga keterlibatan aparat hukum.


[GELORA45] TKN Jokowi Singgung Kasus Saksi Palsu BW, Minta MK Waspada

2019-05-28 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]

Senin 27 Mei 2019, 10:05 WIB


 TKN Jokowi Singgung Kasus Saksi Palsu BW, Minta MK Waspada

Tsarina Maharani - detikNews
Share*0* 
Tweet 
Share*0* 
28 
komentar 


TKN Jokowi Singgung Kasus Saksi Palsu BW, Minta MK WaspadaFoto: dok. pribadi
*Jakarta*- Tim Kampanye Nasional Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin 
mengimbau Mahkamah Konstitusi (MK) mewaspadai ketua tim hukum Prabowo 
Subianto-Sandiaga Uno,Bambang Widjojanto 
. 
Alasannya, BW pernah terjerat kasus kesaksian palsu saat beracara di MK.


"BW punya rekam jejak hitam penanganan hukum ketika menghadirkan saksi 
palsu dalam sidang sengketa Pilkada Kotawaringin Barat pada 2010," kata 
anggota TKN Jokowi-Ma'ruf, Inas Nasrullah Zubir, kepada wartawan, Senin 
(27/5/2019).


Kala itu, diberitakan BW menghadirkan saksi palsu ketika menangani kasus 
sengketa Pilkada Kotawaringin Barat di MK pada 2010. BW pun ditetapkan 
sebagai tersangka.


*Baca juga:*BW Sindir Rezim Korup Saat di MK, Jokowi: Jangan Rendahkan 
Institusi! 





Namun, kata Inas, penegakkan hukum terhadap BW saat itu tak berlanjut. 
Padahal, menurut dia, kepolisian memiliki bukti-bukti yang sangat mendukung..


"Setelah kasusnya dilimpahkan ke kejaksaan, justru dikesampingkan demi 
kepentingan umum (deponering) oleh Jaksa Agung," ujar Inas.


"Ingat deponering itu mengesampingkan perkara yang sudah ada buktinya 
dengan alasan demi kepentingan umum. Jadi bukan tidak ada bukti, 
melainkan penegakan hukum terhadap BW saat itu dikorbankan demi 
kepentingan umum," imbuh dia.


Ia kemudian menyinggung Wakil Ketua DPR Fadli Zon yang saat itu vokal 
memprotes Jaksa Agung karena mengesampingkan kasus BW. Inas pun 
mempertanyakan sikap Fadli yang kini berada di barisan yang sama dengan BW.


*Baca juga:*BW Tolak Mahkamah Kalkulator Demi Hasil Pilpres Tak Kotor 




"Tapi sekarang kita lihat sendiri, mereka (BW dan Fadli Zon) berada di 
kubu yang sama," kata Inas.


"Sekarang apakah Fadli Zon tetap menuntut kepastian hukum kasus BW 
dulu?" tanya dia.


Diketahui, Bambang Widjojanto yang merupakan eks pimpinan KPK kini 
memimpin tim hukum Prabowo-Sandi. Selain BW, tim itu beranggotakan Denny 
Indrayana, Teuku Nasrullah, Luthfi Yazid, Iwan Satriawan, Iskandar 
Sonhadji, Dorel Aimir, dan Zulfadli.



*Tahapan Penanganan Gugatan BPN Prabowo-Sandi di MK:*


*(tsa/aan)*


---
此電子郵件已由 AVG 檢查病毒。
http://www.avg.com


[GELORA45] Rekam Jejak BW vs Yusril yang Bertarung di Sengketa Pilpres 2019

2019-05-28 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]

Senin 27 Mei 2019, 10:48 WIB


 Rekam Jejak BW vs Yusril yang Bertarung di Sengketa Pilpres 2019

Andi Saputra - detikNews
Share*0* 
Tweet 
Share*0* 
5 
komentar 

Rekam Jejak BW vs Yusril yang Bertarung di Sengketa Pilpres 2019BW dan 
Yusril (dok.detikcom)
*Jakarta*- Prabowo-Sandiaga menyerahkan kuasa ke Bambang Widjojanto 
untuk bertarung di Mahkamah Konstitusi (MK) menggugat hasil Pilpres 2019 
melawan KPU. Kubu Joko Widodo-Ma'ruf Amin jadi pihak terkait dan 
menurunkan Yusril Ihza Mahendra sebagai 'komandan tempur' di 
persidangan. Siapa saja mereka?


Dalam catatan detikcom, Senin (27/5/2019), Bambang Widjojanto yang 
belakangan tenar menggunakan istilah BW, besar sebagai pengacara dari 
YLBHI. Setelah keluar dari YLBHI, ia kemudian mendirikan kantor hukum 
sendiri.


*Baca juga:*Ini Kata BW soal Adiknya yang Jadi Tersangka di Bareskrim 




Salah satu kasus yang ditanganinya adalah kasus penyelundupan 30 
kontainer BlackBerry (BB) senilai lebih dari Rp 300 miliar dari 
Singapura-Indonesia dengan terdakwa Jonny Abbas pada 2011. BW menangani 
kasus itu di tingkat pertama dengan hasil Jonny dihukum 22 bulan.


Di tingkat banding, Jonny dibebaskan. Jonny kemudian dihukum lagi di 
tingkat kasasi. Nah, di tingkat PK, Jonny lagi-lagi divonis bebas. Kasus 
ini sempat diselidiki oleh Komisi Yudisial (KY).


Di waktu hampir bersamaan, ia juga menjadi kuasa hukum kasus Pemilihan 
Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) di MK. BW menjadi kuasa hukum 
petahana, Ujang Iskandar-Bambang Purwanto.


*Baca juga:*Jaksa Agung: Soal Deponering Kasus BW dan Samad, Itu Hak 
Prerogatif Saya 




Belakangan, sejumlah saksi yang dibawa tim hukum BW ternyata memalsukan 
kesaksian. Salah satu saksinya, Zulfahmi Arsad dihukum 7 bulan penjara 
karena merekrut saksi palsu untuk kasus pilkada Kotawaringin Barat di 
Mahkamah Konstitusi (MK).


Buntutnya, BW dijadikan tersangka oleh Bareskrim Mabes Polri. Tapi 
status tersangka itu dianulir oleh Jaksa Agung lewat jalur deponering.


Selain menjadi pengacara, ia juga pernah menjadi pejabat publik yaitu 
Pimpinan KPK 2011-2015.


Bagaimana dengan Yusril? Gelar profesornya ia dapat dari Universitas 
Indonesia (UI) dalam bidang hukum tata negara. Pada tahun 1996, ia 
diangkat oleh Presiden Soeharto sebagai penulis pidato presiden.


Setelah reformasi, Yusril diangkat menjadi Menteri Hukum dan 
Perundang-undangan dan Mensesneg. Selain masuk kabinet, ia juga 
mendirikan Partai Bulan Bintang (PBB).


Selepas dari kursi Kabinet, Yusril dibidik Kejaksaan Agung (Kejagung) 
terkait kasus korupsi Sisminbakum. Belakangan, tudingan jaksa itu mentah 
di pengadilan.


Dalam proses itu, Yusril dijadikan tersangka. Yusril tak tinggal diam 
dan melawan total. Ia menggugat keabsahan Jaksa Agung Hendarman Supandi 
karena Hendarman tidak pernah dilantik lagi oleh SBY untuk periode kedua 
Jaksa Agung.


Nah, di kasus Yusril vs Hendarman, berdiri Denny Indrayana. Sebagai staf 
khusus bidang hukum Presiden SBY, Denny kerap hadir dalam sidang di MK.


Ketua MK kala itu, Mahfud MD mengabulkan permohonan Yusril. MK 
menyatakan Hendarman adalah Jaksa Agung 'ilegal' sehingga penetapan 
tersangka Yusril tidak sah. Akhirnya, Hendarman terjungkal dari kursinya 
dan digantikan Basrief Arief. Sejarah baru di Indonesia, Jaksa Agung 
dilengserkan pengadilan.


Jelang Pilkada DKI 2017, Yusril mencoba mencari peruntungan dari PDIP. 
Ia ikut tes cagub DKI yang digelar PDIP. Namun namanya tak lolos. 
Setelah itu, namanya juga santer masuk bursa lagi, tapi kalah oleh AHY. 
Usai namanya redup di Pilkada DKI, ia lebih aktif sebagai advokat, dan 
kerap bersinggunggan dengan kasus yang tidak sepaham dengan pemerintah. 
Termasuk menjadi kuasa hukum HTI yang dibubarkan pemerintah.


Kejutan demi kejutan terus dibuat Yusril. Memasuki masa kampanye Pemilu 
2019, Yusril diminta Jokowi menjadi tim hukum. Yusril menyanggupi dan 
kini ia akan membela Jokowi di MK melawan Prabowo yang diketuai oleh BW.
Rekam Jejak BW vs Yusril yang Bertarung di Sengketa Pilpres 2019BW dan 
Yusril (dok.detikcom)



Selain BW, bergabung pula Denny Indrayana kini menjadi kuasa hukum tim 
Prabowo. Karier Denny moncer semasa Presiden SBY. Masuk Istana di usia 
34 tahun sebagai staf khusus Presiden. Kariernya terus menanjak menjadi 
Sekretaris Tim Pemberantasan Mafia Hukum dan terakhir sebagai Wakil 

[GELORA45] Re: Tindakan Polisi Tangani Massa Demonstran Sudah Tepat

2019-05-28 Terurut Topik b...@yahoo.com [GELORA45]
WISHNU DEWA-nto. Tindakan polisi sudah lebih dari benar. Mestinya mereka yg mau 
makar ditumpas.

[GELORA45] Anggota BPN Mustofa Nahra Diciduk Polisi Terkait Hoax 22 Mei

2019-05-28 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]

Minggu 26 Mei 2019, 08:40 WIB


 Anggota BPN Mustofa Nahra Diciduk Polisi Terkait Hoax 22 Mei

Rivki - detikNews
Share*0* 
Tweet 
Share*0* 
159 
komentar 

Anggota BPN Mustofa Nahra Diciduk Polisi Terkait Hoax 22 MeiMustofa 
Nahra (Foto: Dok. Pribadi)
*Jakarta*- Anggota BPN Prabowo-Sandiaga, Mustofa Nahrawardaya, dijemput 
aparat kepolisian. Diduga Mustofa dijemput terkait postingan hoax 
kerusuhan 22 Mei kemarin.


"Dijemput di rumah di Bintaro, kelihatannya soal postingan yang jelas 
terkait 22 Mei," ujar istri Mustofa, Cathy, saat dihubungi*detikcom*, 
Minggu (26/5/2019).


Cathy mengatakan, penjemputan itu berlangsung dini hari tadi sekitar 
pukul 03.00 WIB. Mustofa digelandang ke gedung Cyber Crime.


"Dibawa ke Mabes Trunojoyo," ujarnya.

*Baca juga:*Kaget Andri Bibir Pemasok Batu Rusuh 22 Mei Diciduk Polisi 





Cathy menambahkan, suaminya merupakan anggota BPN di Direktorat Relawan 
BPN. Hingga pukul 08.20 WIB, Mustofa masih diperiksa polisi.


Dalam surat penangkapan yang diperoleh detikcom, Mustofa diciduk diduga 
terkait postingannya di Twitter. Postingan Mustofa diduga hoax terkait 
kerusuhan 22 Mei.


detikcom sudah mencoba menghubungi Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Deddy 
Prasetyo, namun belum ada respons. Begitu juga dengan Kadiv Humas Mabes 
Polri Irjen M Iqbal yang belum ada respons.


Anggota BPN Mustofa Nahra Diciduk Polisi Terkait Hoax 22 MeiFoto: Surat 
penggeledahan Mustofa Nahra (dok ist)



*(rvk/tor)*


---
此電子郵件已由 AVG 檢查病毒。
http://www.avg.com


[GELORA45] Pakar: Bukti Minim, Ajaib Prabowo Bisa Menangi Sengketa Pilpres

2019-05-28 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]


 Pakar: Bukti Minim, Ajaib Prabowo Bisa Menangi Sengketa Pilpres

Reporter:


   Dewi Nurita

Editor:


   Endri Kurniawati

Selasa, 28 Mei 2019 10:50 WIB
0KOMENTAR 


000
#
#

#


#



Gedung Mahkamah Konstitusi. ANTARA 



Gedung Mahkamah Konstitusi. ANTARA

*TEMPO.CO*,*Jakarta*- Pakar hukum tata negara Feri Amsari menilai bukti 
gugatansengketa Pilpres  yang 
diajukan kubu Prabowo - Sandiaga Uno ke Mahkamah Konstitusi masih sangat 
minim. 37 lembar halaman lampiran alat bukti PHPU tim hukum Prabowo 
dinilai sangat kecil peluangnya untuk bisa memenangkan sengketa.


“Agak ajaib kalau bisa memenangkan persidangan,” kata Feri saat 
dihubungi Tempo pada Selasa, 28 Mei 2019. Apalagi alat bukti yang 
disajikan bisa dikatakan alat bukti penunjang saja, bukan alat bukti 
yang mampu mempengaruhi hasil atau alat bukti yang bisa membuktikan 
telah terjadi kecurangan secara terstruktur, sistematis, dan masif (TSM).


Baca juga: Menakar Peluang Kemenangan Kubu Prabowo dalam Sengketa 
Pilpres 



Angka selisih suara yang terlalu besar yakni sekitar 17 juta suara, ujar 
Feri, juga dinilai akan semakin memberatkan pembuktian. “Membuktikan TSM 
di 50 persen wilayah indonesia itu sulit sekali.”


Tim kuasa hukum Prabowo - Sandiaga Uno menyerahkan 51 bukti gugatan 
sengketa Pilpres 2019 ke MK pada Jumat pekan lalu. Sebagian dari bukti 
gugatan itu berasal dari tautan berita. Berdasarkan berkas permohonan 
PHPU yang diperoleh Tempo, ada 35 tautan berita yang dilampirkan oleh 
Tim Kuasa Hukum Prabowo - Sandiaga. Tautan itu didapat dari 14 media 
massa dalam jaringan (daring) alias online. Tautan berita itu terdapat 
dalam bukti bernomor P-12 dan P-14 hingga P-46.


Ketua Konstitusi dan Demokrasi (KoDe) Inisiatif Veri Junaidi menilai 
berbagai tautan berita media massa daring yang dilampirkan tim kuasa 
kukum Prabowo-Sandiaga belum cukup kuat untuk membuktikan dugaan 
pelanggaran secara terstuktur, sistematis, dan masif. Alasannya, tautan 
berita media massa daring hanyalah alat bukti sekunder.


Menurut Veri, tim kuasa hukum Prabowo - Sandiaga seharusnya juga 
melampirkan bukti primer yang mengacu pada hasil pengawasan dan 
pengakuan saksi-saksi. “Menurut saya itu belum masuk pada bukti utama 
yang memang harusnya disampaikan ke mahkamah,” ujar Veri di kantornya, 
Ahad 26 Mei 2019.


Baca juga: Sengketa Pilpres, Prabowo Dibela 8 Advokat, Jokowi 30 Kuasa 
Hukum 



Ia mengatakan untuk membuktikan pelanggaran yang TSM seperti yang 
dituduhkan, memerlukan bukti lain yang lebih meyakinkan. Misalnya bukti 
primer berupa hasil pengawasan saksi di setiap Tempat Pemungutan Suara 
(TPS). Veri mengatakan untuk digolongkan sebagai kecurangan TSM yang 
mempengaruhi hasil pemilu, perlu dibuktikan adanya instruksi dari 
lembaga atau instansi tertentu. Dan bila pun ada masih perlu dibuktikan 
apakah instruksi itu dijalankan atau tidak. Bentuknya pun, kata dia, 
harus ditelusuri seperti apa.


“Setiap kasus itu (harus dihitung) berapa besar dia berdampak terhadap 
hasil pemilunya.” Sehingga kalau diakumulasi seluruh Indonesia akan 
tampak lebih dari 17 juta. “Begitu lah cara kerja TSM, enggak bisa 
Garut, Papua, tapi tidak ada keterhubungan.”


ADVERTISEMENT

Kendati banyak pihak yang meragukan kubunya bisa memenangkan sengketa 
pilpres, Direktur Hukum dan Advokasi Badan Pemenangan Nasional 
Prabowo - Sandiaga, Sufmi Dasco Ahmad menilai masih ada celah bagi 
kubunya untuk menang. Dia optimistis hakim-hakim konstitusi dapat 
obyektif. Dasco juga meyakini apa yang mereka ajukan dapat meyakinkan 
hakim dan memenuhi syarat untuk dikabulkan. "Bagi kami hal ini patut 
dicoba, karena celah hukum sekecil apa pun kami harus manfaatkan apalagi 
peluangnya ada kalau menurut kami," kata Wakil Ketua Umum Partai 
Gerindra ini.


Menurut Dasco, tim kuasa hukum menyiapkan sejumlah saksi fakta dan saksi 
ahli untuk persidangan sengketa pilpres Prabowo Bisa Menangi Sengketa Pilpres Pakar hukum tata negara Feri 
Amsari menilai bukti gugatan sengketa Pilpres yang diajukan kubu Prabowo 
Subianto - Sandiaga Uno ke Mahkamah Konstitusi masih sangat minim. 37 
lembar halaman lampiran alat bukti PHPU tim hukum Prabowo dinilai sangat 
kecil peluangnya untuk bisa memenangkan sengketa. %E2%80%9CAgak ajaib 
kalau bisa memenangkan persidangan,%E2%80%9D kata Feri saat dihubungi 
Tempo pada Selasa, 28 Mei 2019. Apalagi alat bukti yang disajikan bisa 
dikatakan alat bukti penunjang saja, bukan alat bukti yang mampu 
mempengaruhi hasil atau alat bukti yang bisa membuktikan telah terjadi 
kecurangan secara terstruktur, sistematis, dan 

Re: [GELORA45] Polisi Dibantu FPI Halau Massa di Petamburan

2019-05-28 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]


 Ma'ruf Amin menyesal telah Penjarakan Ahok

https://www.youtube.com/watch?v=UTWsnwJbKHs


Jonathan Goeij 於 28/5/2019 8:28 寫道:

Ha ha ha dimana adanya pengakuan seperti ini?
"bukankah ada video pengakuan keluarkan fatwa MUI yang berhasil 
jebloskan Ahok dalam penjara itu karena keterpaksaan"



  Ma’ruf Amin Minta Ahok Dihabisi

https://www.youtube.com/watch?v=ygnRYNsw1ac


On Monday, May 27, 2019, 5:12:42 PM PDT, ChanCT  
wrote:



Mengapa saya hanya ajukan yang dinamakan angin SEGAR relatif saja, 
yang penting jangan merasa diri paling benar, paling murni dan paling 
segar, lalu yang berbeda salah, busuk bahkan dianggap KAFIR yang boleh 
saja dibunuh semua, ...! Kalau saya sebutkan 2-3 orang yg mewakili 
angin segar, nanti bung bilang masak cuma 2-3 orang, kalau saya sebut 
sekian% nanti bung tanya lagi berdasarkan apa, ... untuk apa harus begitu?


Bukankah lebih baik, kalau nampak tindak-tanduk seseorang disekitar 
Jokowi yang dianggap busuk, yaa kita kritik bersama-sama saja! Dan itu 
juga bisa saja terjadi pada orang-orang yang tergolong angin SEGAR! 
Coba saja kita lihat akhirnya kader muda Rhomi, ketum PPP itu biasa 
bersuara sejuk, ... ternyata kejeblos dan ditangkap KPK! Juga tidak 
perlu kita pegang erat-erat ekor seseorang yang kita anggap ekstrim 
lalu pertanyakan dan meragukan kenapa jadi berpihak/gabung ke kubu-01! 
Katakanlah Ali Ngabalin yg sangat ekstrim itu, setelah gabung kekubu 
Jokowi, sepakterjangnya juga nampak cukup bagus, sekalipun saya tetap 
kurang sependapat dengan gaya keras dan pembicaraan yang ekstrim juga!


Lalu coba kita lihat Maruf Amin itu, bukankah ada video pengakuan 
keluarkan fatwa MUI yang berhasil jebloskan Ahok dalam penjara itu 
karena keterpaksaan, ... sekarang kita lihat gabung dan jadi wapres 
Jokowi. Yaaa, ... terima saja pilihan Jokowi itu, dengan harapan tidak 
salah melihat orang dan, ... kita ikuti saja bagaimana sikap dan 
tindakan selanjutnya, tanpa apriori seseorang bisa berubah sesuai 
keadaan.


Yang ingin saya katakan dan tegaskan, tidak perlu menganggap orang 
yang BUSUK selamanya BUSUK dan TIDAK BISA bersatu dengan angin SEGAR! 
Dalam banyak hal dan juga dalam banyak kesempatan segalanya bisa 
terjadi kebersamaan dan kebersatuan untuk maju bersama lebih baik, ... 
Bisa tidak maju lebih baik sesuai harapan angin SEGAR, tentu 
tergantung kekuatan angin SEGAR itu sendiri, berhasil dapatkan 
dukungan kuat RAKYAT BANYAK atau tidak!




Jonathan Goeij 於 27/5/2019 11:30 寫道:

Bung Chan khan bilang "udara SEGAR disekitar Jokowi" makanya saya 
tanya "Udara segarnya siapa saja?" eh kok malah kok cuman sekedar 
berkilah ini itu tetapi tidak ada seorangpun yg disebut. Apa salah 
kalau kesimpulannya udara segarnya tidak ada?


Juga siapa yg selama ini mencap ini sesat itu kafir, coba anda jawab 
dgn jujur?




On Sunday, May 26, 2019, 1:39:13 AM PDT, ChanCT  
 wrote:



Kalau ternyata akhirnya begini kesimpulan bung Goei, bukankah seperti 
: "Gembala main seruling didepan kerbau, ...!" Apa gunanya harus 
dijelaskan lebih lanjut???



Jonathan Goeij 於 26/5/2019 15:55 寫道:

jadi udara segarnya tidak ada?

bukannya yg seperti ini "Apalagi secara ekstrim merasa diri paling 
BENAR, paling MURNI, paling SEGAR sedang yang berbeda SALAH, BUSUK dan 
dianggap KAFIR yang pantas dan boleh saja dibunuh semaunya!" yg 
sekarang anda puja puji



On Saturday, May 25, 2019, 4:26:09 PM PDT, ChanCT 
  wrote:



Bung Goei, ... dalam kenyataan hidup sehari-hari, apalagi kehidupan 
politik yang mana udara segar yang mana udara busuk itu sangat, sangat 
relatif dan bisa saja beda pendapat. Yang satu bilang udara segar yang 
bilang itu udara busuk, yang satu bilang baunya terasi itu busuk, yang 
lain bilang itu wangi! Begitu juga dengan baunya duren, yang satu 
bilang wangi yang lain bilang busuk! Bahkan pandangan seseorang juga 
setiap saat bisa berubah sesuai perubahan situasi!


Yang lebih PENTING, dalam kenyataan hidup manusia bermasyarakat harus 
pandai-pandai dan sebijaksana mungkin untuk bersahabat dan bersatu! 
Selalu bisa menerima dan menghormati setiap perbedaan yang ada, 
...Bisa BERSATU dengan ras, suku, etnis, Agama dan pandangan 
ideologi/politik yang berbeda-beda! BUKAN menyisihkan, menyingkirkan 
apalagi memusuhi sedikit saja berbeda dengan kita sendiri! Apalagi 
secara ekstrim merasa diri paling BENAR, paling MURNI, paling SEGAR 
sedang yang berbeda SALAH, BUSUK dan dianggap KAFIR yang pantas dan 
boleh saja dibunuh semaunya!



Jonathan Goeij 於 25/5/2019 10:09 寫道:

Udara segarnya siapa saja?


On Friday, May 24, 2019, 5:28:01 PM PDT, ChanCT  
 wrote:



Bukankah prinsip "seribu Kawan masih sedikit, satu MUSUH sudah cukup 
banyak!" harus TETAP dipegang dan dijalankan! Apalagi oleh Jokowi yg 
berani mengembang jabatan Presiden RI, ...! Yang harus mengutamakan 
PERSATUAN dan KESATUAN bangsa, tentu tidak bisa menyingkirkan, 
menyisihkan siapa yang beda sedikit, bau busuk sedikiit, 

Re: [GELORA45] Polisi Dibantu FPI Halau Massa di Petamburan

2019-05-28 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
Mengapa saya hanya ajukan yang dinamakan angin SEGAR relatif saja, yang 
penting jangan merasa diri paling benar, paling murni dan paling segar, 
lalu yang berbeda salah, busuk bahkan dianggap KAFIR yang boleh saja 
dibunuh semua, ...! Kalau saya sebutkan 2-3 orang yg mewakili angin 
segar, nanti bung bilang masak cuma 2-3 orang, kalau saya sebut sekian% 
nanti bung tanya lagi berdasarkan apa, ... untuk apa harus begitu?


Bukankah lebih baik, kalau nampak tindak-tanduk seseorang disekitar 
Jokowi yang dianggap busuk, yaa kita kritik bersama-sama saja! Dan itu 
juga bisa saja terjadi pada orang-orang yang tergolong angin SEGAR! Coba 
saja kita lihat akhirnya kader muda Rhomi, ketum PPP itu biasa bersuara 
sejuk, ... ternyata kejeblos dan ditangkap KPK! Juga tidak perlu kita 
pegang erat-erat ekor seseorang yang kita anggap ekstrim lalu 
pertanyakan dan meragukan kenapa jadi berpihak/gabung ke kubu-01! 
Katakanlah Ali Ngabalin yg sangat ekstrim itu, setelah gabung kekubu 
Jokowi, sepakterjangnya juga nampak cukup bagus, sekalipun saya tetap 
kurang sependapat dengan gaya keras dan pembicaraan yang ekstrim juga!


Lalu coba kita lihat Maruf Amin itu, bukankah ada video pengakuan 
keluarkan fatwa MUI yang berhasil jebloskan Ahok dalam penjara itu 
karena keterpaksaan, ... sekarang kita lihat gabung dan jadi wapres 
Jokowi. Yaaa, ... terima saja pilihan Jokowi itu, dengan harapan tidak 
salah melihat orang dan, ... kita ikuti saja bagaimana sikap dan 
tindakan selanjutnya, tanpa apriori seseorang bisa berubah sesuai keadaan.


Yang ingin saya katakan dan tegaskan, tidak perlu menganggap orang yang 
BUSUK selamanya BUSUK dan TIDAK BISA bersatu dengan angin SEGAR! Dalam 
banyak hal dan juga dalam banyak kesempatan segalanya bisa terjadi 
kebersamaan dan kebersatuan untuk maju bersama lebih baik, ... Bisa 
tidak maju lebih baik sesuai harapan angin SEGAR, tentu tergantung 
kekuatan angin SEGAR itu sendiri, berhasil dapatkan dukungan kuat RAKYAT 
BANYAK atau tidak!




Jonathan Goeij 於 27/5/2019 11:30 寫道:


Bung Chan khan bilang "udara SEGAR disekitar Jokowi" makanya saya 
tanya "Udara segarnya siapa saja?" eh kok malah kok cuman sekedar 
berkilah ini itu tetapi tidak ada seorangpun yg disebut. Apa salah 
kalau kesimpulannya udara segarnya tidak ada?


Juga siapa yg selama ini mencap ini sesat itu kafir, coba anda jawab 
dgn jujur?




On Sunday, May 26, 2019, 1:39:13 AM PDT, ChanCT  
wrote:



Kalau ternyata akhirnya begini kesimpulan bung Goei, bukankah seperti 
: "Gembala main seruling didepan kerbau, ...!" Apa gunanya harus 
dijelaskan lebih lanjut???



Jonathan Goeij 於 26/5/2019 15:55 寫道:

jadi udara segarnya tidak ada?

bukannya yg seperti ini "Apalagi secara ekstrim merasa diri paling 
BENAR, paling MURNI, paling SEGAR sedang yang berbeda SALAH, BUSUK dan 
dianggap KAFIR yang pantas dan boleh saja dibunuh semaunya!" yg 
sekarang anda puja puji



On Saturday, May 25, 2019, 4:26:09 PM PDT, ChanCT 
  wrote:



Bung Goei, ... dalam kenyataan hidup sehari-hari, apalagi kehidupan 
politik yang mana udara segar yang mana udara busuk itu sangat, sangat 
relatif dan bisa saja beda pendapat. Yang satu bilang udara segar yang 
bilang itu udara busuk, yang satu bilang baunya terasi itu busuk, yang 
lain bilang itu wangi! Begitu juga dengan baunya duren, yang satu 
bilang wangi yang lain bilang busuk! Bahkan pandangan seseorang juga 
setiap saat bisa berubah sesuai perubahan situasi!


Yang lebih PENTING, dalam kenyataan hidup manusia bermasyarakat harus 
pandai-pandai dan sebijaksana mungkin untuk bersahabat dan bersatu! 
Selalu bisa menerima dan menghormati setiap perbedaan yang ada, 
...Bisa BERSATU dengan ras, suku, etnis, Agama dan pandangan 
ideologi/politik yang berbeda-beda! BUKAN menyisihkan, menyingkirkan 
apalagi memusuhi sedikit saja berbeda dengan kita sendiri! Apalagi 
secara ekstrim merasa diri paling BENAR, paling MURNI, paling SEGAR 
sedang yang berbeda SALAH, BUSUK dan dianggap KAFIR yang pantas dan 
boleh saja dibunuh semaunya!



Jonathan Goeij 於 25/5/2019 10:09 寫道:

Udara segarnya siapa saja?


On Friday, May 24, 2019, 5:28:01 PM PDT, ChanCT  
 wrote:



Bukankah prinsip "seribu Kawan masih sedikit, satu MUSUH sudah cukup 
banyak!" harus TETAP dipegang dan dijalankan! Apalagi oleh Jokowi yg 
berani mengembang jabatan Presiden RI, ...! Yang harus mengutamakan 
PERSATUAN dan KESATUAN bangsa, tentu tidak bisa menyingkirkan, 
menyisihkan siapa yang beda sedikit, bau busuk sedikiit, ... hanya 
untuk pertahankan apa yang dinamakan udara segar!


Bagi saya, yang jadi masalah, bagaimana udara SEGAR disekitar Jokowi 
itu yang justru TETAP diperbanyak dan diperkuat, jangan sampai terjadi 
sebaliknya! Kalau terjadi sebaliknya, tentu saja udara yg sedikit 
SEGAR itu berubah jadi BUSUK! CELAKAA-lah bagi rakyat banyak!




Jonathan Goeij 於 24/5/2019 23:16 寫道:

Yang namanya bau busuk ya biar bagaimanapun tetap saja bau busuk, 
terkecuali hidungnya sudah 

[GELORA45] Tindakan Polisi Tangani Massa Demonstran Sudah Tepat

2019-05-28 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
Wishnu atau Wisnu adalah nama Dewa Hindu. Kalau menurut agama Islam *tidak
ada agama lain selain Islam*, jadi apakah tidak haram nama Dewa Hindu di
agama Islam.


https://sp.beritasatu.com/#


*Tindakan Polisi Tangani Massa Demonstran Sudah Tepat*

[image: Tindakan Polisi Tangani Massa Demonstran Sudah Tepat]Ketua Umum
Pengurus Besar Masyarakat Cinta Masjid Indonesia (MCMI), Wishnu Dewanto. (
Foto: istimewa )

Bernadus Wijayaka / BW Senin, 27 Mei 2019 | 22:21 WIB

*Jakarta, Beritasatu.com -* Ketua Umum Pengurus Besar Masyarakat Cinta
Masjid Indonesia (MCMI), Wishnu Dewanto menilai, tindakan kepolisian dalam
mengatasi aksi demonstrasi yang berujung kerusuhan pada 21 dan 22 Mei lalu
sudah tepat, dan tidak melanggar hak asasi manusia. Dalam menjalankan
tugasnya, kepolisian memiliki aturan yang telah ditetapkan.

“Terkait dengan kerusuhan, saya melihat Polri sudah benar dan telah
melaksanakan undang-undang,” ujar Wishnu Dewanto di Jakarta, Senin
(27/5/2019).

Menurutnya, yang dilakukan polisi dalam menangani massa aksi sudah tepat,
karena bila tidak, maka bisa berujung kepada kerusuhan yang meluas. Polisi
berhasil melokalisasi kerusuhan tersebut di tempat-tempat tertentu saja.

“Polisi sudah tepat melaksanakan penanganan massa dan itu tidak represif
karena berdasarkan undang-undang. Polisi tidak membawa peluru tajam, mereka
sudah melakukan itu, protapnya sudah dilaksanakan,” kata Wishnu dalam
keterangan tertulis kepada *Beritasatu.com.*

Ia meminta para politisi, tokoh nasional, tokoh agama, tokoh pemuda, dan
lainnya ikut meredam situasi untuk tidak memberikan komentar yang lebih
cenderung memancing sebuah perdebatan.

“Kita meminta semua pihak menghormati dan yakin terhadap konstitusi dan
institusi yang melaksanakan proses hukum, dan menghormati semua keputusan
hukumnya nanti,” kata Wishnu.



Sumber: Suara Pembaruan


[GELORA45] testimoni Bpk BJH dan Bpk JK

2019-05-28 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]

Chal 
Bambang Djalisnetra
4 jam · 
Copas dari sblh testimoni Bpk BJH dan Bpk JK yg bagus banget mengenai Pres 
Jokowi, bisa diviralkan..

Testimoni Bpk. B.J. Habibie mengenai Presiden Jokowi dalam buku "Menuju 
Cahaya", yg baru diluncurkan Minggu lalu, dihadiri Presiden, Wapres dan Kabinet 
Kerja.*

_"Ia Teguh di dalam Niat Baik"_

Saya mengamati gerak juang Presiden Jokowi dan saya akui saya kagum kepadanya. 
Sebagai orang yang juga pernah memegang tampuk kepemimpinan tertinggi di 
Indonesia, saya tahu, tidak mudah memimpin Indonesia. Negeri kita memiliki 
persoalan yang kompleks di berbagai bidang: politik, ekonomi, kesehatan, 
pendidikan, sosial, dan sebagainya. Banyak sekali pekerjaan rumah yang tak 
terselesaikan dan senantiasa menjadi tantangan berat bagi Presiden Republik 
Indonesia.

Tapi, Jokowi dengan sangat tenang membuat strategi yang cerdas dan mengurai 
satu per satu permasalahan di negeri ini. Jelas tidak mudah. Tapi, ia konsisten 
dan penuh komitmen melakukan niat baiknya. Dengan teguh, ia laksanakan apa yang 
menurutnya akan menjadi hal terbaik bagi rakyat Indonesia dan ia buktikan itu 
dengan proses yang penuh kesabaran. Ia begitu banyak melakukan perjalanan ke 
daerah untuk memastikan semua proyek dan program pemerintah bagi rakyat bisa 
terselesaikan dengan baik. Ia memastikan segalanya ada di rel yang baik.

Sepanjang itu, ia digempur oleh kritikan, caci maki, dan penghinaan. Tapi, 
inilah hebatnya, ia tetap teguh berjalan dan mampu menahan diri. Ia mampu 
mengelola emosinya sehingga segala serangan itu tidak mengubah diri dan niat 
baiknya. Ia hadapi keadaan yang tajam dan penuh guncangan itu dengan kesabaran 
yang luar biasa. Kerja keras, niat baik, dan kesabaran adalah ciri kepemimpinan 
Jokowi yang sangat menonjol. Indonesia di dalam kepemimpinannya sedang dibawa 
menuju arah yang baik. Oleh sebab itu, saya setuju buku ini diberi judul Menuju 
Cahaya. Ya, kita memang sedang diajak melangkah menuju terang.

Tantangan berat di depan nanti adalah bagaimana membangun manusia Indonesia 
yang tangguh di dalam alam kemajuan yang sangat agresif dan mengelola kekayaan 
alam nusantara agar mampu menyejahterakan rakyat secara adil. Saya yakin, 
Jokowi akan sanggup menciptakan hal-hal indah dan mengagumkan bagi negeri ini. 
Sebagai mantan Presiden Republik Indonesia dan bagian dari rakyat Indonesia, 
saya berterima kasih memiliki Presiden seperti dirinya.

Bagi saya, Jokowi sudah seperti anak saya sendiri. 
Saya sangat mencintainya.

*PESAN DARI JUSUF KALLA*

Inilah takdir dan nasib Bangsa Indonesia yang memang harus berubah dan menjadi 
baik dan kuat atas kehendak TUHAN serta Kuasa-NYA.

Ketika Jokowi berkuasa, *subsidi tipuan seolah memanjakan rakyat dihentikan*

*Anggaran direformasi* secara fundamental *dari berorientasi konsumsi ke 
produksi*.

Efisiensi anggaran dilakukan dengan sangat ketat.

*Walau pun* diawali dengan fundamental ekonomi yang retak karena *current 
account defisit, JOKOWI tetap melaju dengan agenda besarnya*.

*Menciptakan kemandirian, bukan hanya lewat restruktur APBN dan hutang*, tetapi 
juga revolusi mental dengan *menghapus* semua bisnis rente yang melahirkan 
*mafia di semua lini*

Negeri para gangster tersingkir dan menghimpun rakyat dan kader partai positip 
serta pejabat pejabat bermoral yang mau bekerja keras sehingga dapat mengubah 
negeri ini jadi para pekerja keras.

Status quo didobraknya, *menghentakan tatanan politik yang terbiasa hidup manja 
berfoya foya* dan menipu rakyat ...

Apa hasilnya?

*Hanya dua tahun berkuasa, semua rating internasional* berkaitan dengan indeks 
korupsi, pembangunan, dan ekonomi jadi *membaik*.

Sekarang  INDONESIA  termasuk *negara peringkat 3 terbaik ekonomi di antara 
anggota G-20*.

Saya membayangkan *setiap langkah JOKOWI tidaklah mudah dan penuh resiko*.

Karena semua elite politik yang kini ada adalah bagian dari kekuasaan Orde Baru 
yang pernah kong kali kong dan merampok kekayaan Negara hingga INDONESIA  dan 
rakyatnya menjadi sengsara dan meninggalkan beban hutang dan kerugian sebesar 
Rp.3000 triliun dan juga bagian dari kekuasaan era *SBY yang membakar uang 
negara sebesar Rp.3000 triliun demi melanggengkan kekuasanya*.

Semua mereka ingin, agar si tukang kayu ini dihentikan.

Karena JOKOWI bukan hanya menghancurkan kekuasaan mereka sebagai ladang bisnis 
mendatangkan harta mereka, tetapi juga *menjadikan rakyat cerdas berpolitik* 
dan mempermalukan elite politik di mana banyaknya elite politik terancam masuk 
bui karena aksi OTT KPK.

Pesta usai.

Dulu, *AHOK dijadikan pintu gerbang untuk menjatuhkan JOKOWI* dengan alasan 
menistakan agama.

Dan dari keadaan ini, JOKOWI berhasil keluar dengan selamat.

Kini, *PERPPU Pembubaran Ormas Radikal dijadikan alasan untuk menjatuhkannya* 
karena dibilang anti demokrasi dan anti Islam.

Padahal, *tidak ada dalam PERPPU itu yang menyebut Islam* atau ormas tertentu.

Namun, oleh para gangster mafia menciptakan semua kegaduhan ini, agar pesta 
kekuasaan kembali 

Re: [GELORA45] Polisi Dibantu FPI Halau Massa di Petamburan

2019-05-28 Terurut Topik jonathango...@yahoo.com [GELORA45]


 Ha ha ha dimana adanya pengakuan seperti ini?
 "bukankah ada video pengakuan keluarkan fatwa MUI yang berhasil jebloskan Ahok 
dalam penjara itu karena keterpaksaan"
 

 Ma’ruf Amin Minta Ahok Dihabisihttps://www.youtube.com/watch?v=ygnRYNsw1ac 
https://www.youtube.com/watch?v=ygnRYNsw1ac

 

 


 
 On Monday, May 27, 2019, 5:12:42 PM PDT, ChanCT  wrote:
 

 

 Mengapa saya hanya ajukan yang dinamakan angin SEGAR relatif saja, yang 
penting jangan merasa diri paling benar, paling murni dan paling segar, lalu 
yang berbeda salah, busuk bahkan dianggap KAFIR yang boleh saja dibunuh semua, 
...! Kalau saya sebutkan 2-3 orang yg mewakili angin segar, nanti bung bilang 
masak cuma 2-3 orang, kalau saya sebut sekian% nanti bung tanya lagi 
berdasarkan apa, ... untuk apa harus begitu?
 Bukankah lebih baik, kalau nampak tindak-tanduk seseorang disekitar Jokowi 
yang dianggap busuk, yaa kita kritik bersama-sama saja! Dan itu juga bisa saja 
terjadi pada orang-orang yang tergolong angin SEGAR! Coba saja kita lihat 
akhirnya kader muda Rhomi, ketum PPP itu biasa bersuara sejuk, ... ternyata 
kejeblos dan ditangkap KPK! Juga tidak perlu kita pegang erat-erat ekor 
seseorang yang kita anggap ekstrim lalu pertanyakan dan meragukan kenapa jadi 
berpihak/gabung ke kubu-01! Katakanlah Ali Ngabalin yg sangat ekstrim itu, 
setelah gabung kekubu Jokowi, sepakterjangnya juga nampak cukup bagus, 
sekalipun saya tetap kurang sependapat dengan gaya keras dan pembicaraan yang 
ekstrim juga! 

 Lalu coba kita lihat Maruf Amin itu, bukankah ada video pengakuan keluarkan 
fatwa MUI yang berhasil jebloskan Ahok dalam penjara itu karena keterpaksaan, 
... sekarang kita lihat gabung dan jadi wapres Jokowi. Yaaa, ... terima saja 
pilihan Jokowi itu, dengan harapan tidak salah melihat orang dan, ... kita 
ikuti saja bagaimana sikap dan tindakan selanjutnya, tanpa apriori seseorang 
bisa berubah sesuai keadaan. 

 Yang ingin saya katakan dan tegaskan, tidak perlu menganggap orang yang BUSUK 
selamanya BUSUK dan TIDAK BISA bersatu dengan angin SEGAR! Dalam banyak hal dan 
juga dalam banyak kesempatan segalanya bisa terjadi kebersamaan dan kebersatuan 
untuk maju bersama lebih baik, ... Bisa tidak maju lebih baik sesuai harapan 
angin SEGAR, tentu tergantung kekuatan angin SEGAR itu sendiri, berhasil 
dapatkan dukungan kuat RAKYAT BANYAK atau tidak!

 

 

 Jonathan Goeij 於 27/5/2019 11:30 寫道:

 
 

 Bung Chan khan bilang "udara SEGAR disekitar Jokowi" makanya saya tanya "Udara 
segarnya siapa saja?" eh kok malah kok cuman sekedar berkilah ini itu tetapi 
tidak ada seorangpun yg disebut. Apa salah kalau kesimpulannya udara segarnya 
tidak ada?
 

 Juga siapa yg selama ini mencap ini sesat itu kafir, coba anda jawab dgn jujur?
 

 

 


 On Sunday, May 26, 2019, 1:39:13 AM PDT, ChanCT  
mailto:sa...@netvigator.com wrote:
 

 

 Kalau ternyata akhirnya begini kesimpulan bung Goei, bukankah seperti : 
"Gembala main seruling didepan kerbau, ...!" Apa gunanya harus dijelaskan lebih 
lanjut???
 

 Jonathan Goeij 於 26/5/2019 15:55 寫道:

 
 

 jadi udara segarnya tidak ada?
 

 bukannya yg seperti ini "Apalagi secara ekstrim merasa diri paling BENAR, 
paling MURNI, paling SEGAR sedang yang berbeda SALAH, BUSUK dan dianggap KAFIR 
yang pantas dan boleh saja dibunuh semaunya!" yg sekarang anda puja puji
 

 


 On Saturday, May 25, 2019, 4:26:09 PM PDT, ChanCT  
mailto:sa...@netvigator.com wrote:
 

 

 Bung Goei, ... dalam kenyataan hidup sehari-hari, apalagi kehidupan politik 
yang mana udara segar yang mana udara busuk itu sangat, sangat relatif dan bisa 
saja beda pendapat. Yang satu bilang udara segar yang bilang itu udara busuk, 
yang satu bilang baunya terasi itu busuk, yang lain bilang itu wangi! Begitu 
juga dengan baunya duren, yang satu bilang wangi yang lain bilang busuk! Bahkan 
pandangan seseorang juga setiap saat bisa berubah sesuai perubahan situasi! 

 Yang lebih PENTING, dalam kenyataan hidup manusia bermasyarakat harus 
pandai-pandai dan sebijaksana mungkin untuk bersahabat dan bersatu! Selalu bisa 
menerima dan menghormati setiap perbedaan yang ada, ...Bisa BERSATU dengan ras, 
suku, etnis, Agama dan pandangan ideologi/politik yang berbeda-beda! BUKAN 
menyisihkan, menyingkirkan apalagi memusuhi sedikit saja berbeda dengan kita 
sendiri! Apalagi secara ekstrim merasa diri paling BENAR, paling MURNI, paling 
SEGAR sedang yang berbeda SALAH, BUSUK dan dianggap KAFIR yang pantas dan   
boleh saja dibunuh semaunya!

 

 Jonathan Goeij 於 25/5/2019 10:09 寫道:

 
 

 Udara segarnya siapa saja?
 

 


 On Friday, May 24, 2019, 5:28:01 PM PDT, ChanCT  
mailto:sa...@netvigator.com wrote:
 

 

 Bukankah prinsip "seribu Kawan masih sedikit, satu MUSUH sudah cukup banyak!" 
harus TETAP dipegang dan dijalankan! Apalagi oleh Jokowi yg berani mengembang 
jabatan Presiden RI, ...! Yang harus mengutamakan PERSATUAN dan KESATUAN 
bangsa, tentu tidak bisa menyingkirkan, menyisihkan siapa yang beda sedikit, 
bau busuk 

[GELORA45] Aceh students call for immediate reconciliation among elites

2019-05-28 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
https://en.antaranews.com/news/126098/aceh-students-call-for-immediate-reconciliation-among-elites


*Aceh students call for immediate reconciliation among elites*

 *23rd May 2019*

[image: Aceh students call for immediate reconciliation among elites]

*Student activists, who belong to the Islamic Students Association
(HMI)-Lhokseumawe-North Aceh Chapter, staged the peaceful rally in front of
the North Aceh parliamentary building on May 23, 2019.*

Lhokseumawe, Aceh (ANTARA) -

Several hundred university students in Lhokseumawe, Aceh Province, staged a
peaceful rally on Thursday and echoed a message of peace and reconciliation
among Indonesia's political elites, for the sake of preventing the nation
from disintegrating.

The student activists, who belong to the Islamic Students Association
(HMI)-Lhokseumawe-North Aceh Chapter, staged the peaceful rally in front of
the North Aceh parliamentary building.

Besides demanding an immediate reconciliation among the political elites
and loyalists of the two pairs of presidential and vice presidential
candidates, the demonstrators also urged the government to evaluate the
national police chief's performance.

According to M Atar, chairman of HMI-Lhokseumawe-North Aceh Chapter, the
evaluation was needed after observing the way police anti-riot squads
handled protestors in Jakarta on Tuesday and Wednesday, which saw the
deaths of eight people.

In the meantime, in Jakarta, Vice President Jusuf Kalla invited several
well-known persons in Indonesia, including religious and community leaders,
to his residence on Thursday evening to discuss the country's current
situation.

Those attending the meeting were Tri Sutrisno, Mahfud MD, Din Syamsudin,
Komaruddin Hidayat, Bambang Hendarso Danuri, Abdul Mukti, Sofyan Djalil,
Amirsyah Tambunan, Syafruddin, Agus Wijoyo, and Anies Baswedan.

On Wednesday, Jusuf Kalla hinted that he wanted to help important figures
in the country reduce tensions, in the aftermath of the General Elections
Commission's (KPU's) announcement about the recent presidential election
results.

The General Elections Commission (KPU) had announced the final results of
the recent parliamentary and presidential elections, declaring the victory
of the Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin pair on early Tuesday.

The final tally that the KPU announced at around 1:28 a.m. indicated that
the Jokowi- Amin pair had secured 85 million votes, or 55.5 percent of the
national vote, as compared to contenders Prabowo Subianto-Sandiaga Uno's 68
million votes, or 44.5 percent.

The Jokowi-Amin pair had declared victory, while the Prabowo-Sandi pair
rejected the KPU's official tabulation results and vowed to challenge it at
the Constitutional Court (MK).

This unfinished political process sparked a mass protest from the
Prabowo-Sandi pair's supporters, who alleged massive fraud in the
presidential elections.

Tensions arose and led to a riot in the Tanah Abang area of Central Jakarta
from Tuesday evening to early Wednesday.

The post-election riot that occurred from Tuesday to Wednesday has claimed
eight lives and caused 541 injuries, as of Thursday at 11.00 a.m. local
time, Jakarta Governor Anies Baswedan revealed.

(INE)


Reporter: Mukhlis, Rahmad Nasution
Editor: Fardah Assegaf
COPYRIGHT © ANTARA 2019


Re: [GELORA45] Polisi Dibantu FPI Halau Massa di Petamburan

2019-05-28 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
Bung Goei, ... dalam kenyataan hidup sehari-hari, apalagi kehidupan 
politik yang mana udara segar yang mana udara busuk itu sangat, sangat 
relatif dan bisa saja beda pendapat. Yang satu bilang udara segar yang 
bilang itu udara busuk, yang satu bilang baunya terasi itu busuk, yang 
lain bilang itu wangi! Begitu juga dengan baunya duren, yang satu bilang 
wangi yang lain bilang busuk! Bahkan pandangan seseorang juga setiap 
saat bisa berubah sesuai perubahan situasi!


Yang lebih PENTING, dalam kenyataan hidup manusia bermasyarakat harus 
pandai-pandai dan sebijaksana mungkin untuk bersahabat dan bersatu! 
Selalu bisa menerima dan menghormati setiap perbedaan yang ada, ...Bisa 
BERSATU dengan ras, suku, etnis, Agama dan pandangan ideologi/politik 
yang berbeda-beda! BUKAN menyisihkan, menyingkirkan apalagi memusuhi 
sedikit saja berbeda dengan kita sendiri! Apalagi secara ekstrim merasa 
diri paling BENAR, paling MURNI, paling SEGAR sedang yang berbeda SALAH, 
BUSUK dan dianggap KAFIR yang pantas dan boleh saja dibunuh semaunya!



Jonathan Goeij 於 25/5/2019 10:09 寫道:


Udara segarnya siapa saja?


On Friday, May 24, 2019, 5:28:01 PM PDT, ChanCT  
wrote:



Bukankah prinsip "seribu Kawan masih sedikit, satu MUSUH sudah cukup 
banyak!" harus TETAP dipegang dan dijalankan! Apalagi oleh Jokowi yg 
berani mengembang jabatan Presiden RI, ...! Yang harus mengutamakan 
PERSATUAN dan KESATUAN bangsa, tentu tidak bisa menyingkirkan, 
menyisihkan siapa yang beda sedikit, bau busuk sedikiit, ... hanya 
untuk pertahankan apa yang dinamakan udara segar!


Bagi saya, yang jadi masalah, bagaimana udara SEGAR disekitar Jokowi 
itu yang justru TETAP diperbanyak dan diperkuat, jangan sampai terjadi 
sebaliknya! Kalau terjadi sebaliknya, tentu saja udara yg sedikit 
SEGAR itu berubah jadi BUSUK! CELAKAA-lah bagi rakyat banyak!




Jonathan Goeij 於 24/5/2019 23:16 寫道:

Yang namanya bau busuk ya biar bagaimanapun tetap saja bau busuk, 
terkecuali hidungnya sudah kebal tidak bisa mencium lagi ya tak tahulah.


On Thursday, May 23, 2019, 6:28:17 PM PDT, ChanCT 
  wrote:



Yaah, ... kalau semua dianggap angin busuk dan oleh karenanya HARUS 
digempur, dibasmi, ... sedang diri sendiri belum ada kemampuan, 
merangkak saja juga baru mulai belajar, bagaimana mana disuruh segera 
berdiri keluar ruangan untuk menghirup udara segara, bagaimana tumbuh 
dewasa dan bisa maju???



Jonathan Goeij 於 23/5/2019 22:42 寫道:
Wiranto adalah salah satu tokoh dibalik Mei 98, bahkan tokoh utama. 
Pembentukan pam-swakarsa FPI itupun sebagai sebagai anjing begundal 
nya Wiranto, setelah Wiranto turun FPI bagaikan anjing yg berkeliaran 
tanpa majikan yg kemudian dipungut SBY dan terus Ma'ruf Amin. Yg 
dilakukan FPI pada dasarnya bersenjatakan fatwa MUI memalak-i usaha2 
hiburan dan rumah makan dan jadi polisi agama.


Bung Chan menutup mata, segala ulah merusak yg dilakukan Rizieq dan 
FPI itu demi menegakkan fatwa-nya MUI/Ma'ruf Amin, disini biang 
keroknya justru Ma'ruf Amin sedang Rizieq sekedar begundal tukang 
kepruk. MUI bisa berkuasa mutlak karena ulah SBY yg menjadikan MUI 
lembaga tertinggi agama dan fatwanya dituruti bahkan oleh petugas 
hukum sekalipun, yg terus berlanjut pada masa pemerintahan Jokowi 
juga. Berbagai kerusuhan demo itu dimulai karena order SBY 
memerintahkan Ma'ruf Amin mengeluarkan fatwa penista agama dan 
konyolnya si Jokowi ikut menari, kotak pandora sudah dibuka lebar2.


Dua angin busuk besar mengitari Jokowi, sedang angin si Jokowi juga 
berbau busuk tidak segar2 amat, ditambah jelantrakan angin busuk kecil 
disekeliling Jokowi sebelumnya.

Apa bisa diharapkan dapat angin segar?

Lebih parah lagi para cecurut ingusan terus menerus mendendangkan puja 
puji. Apa salahnya - apa salahnya katanya.



On Wednesday, May 22, 2019, 4:47:26 PM PDT, ChanCT 
  wrote:



Tentu tidak perlu disangkal bahwa FPI merupakan organisasi preman yg 
dibentuk Wiranto menghadapi gerakan mahasiswa '98, dan sampai sekarang 
dikuasai Islam radikal dengan segala ulah yang merusak dibawah ketum 
Habib Rizieq!


Tapi, ... tetap tidak menutup kemungkinan ada saja kelompok FPI 
didaerah ataupun perorangan yang sedikit berbeda, yang masih rasional 
dalam berpikir dan bisa tampil membantu menenangkan suasana panas, dan 
TIDAK mengharapkan terjadi kerusuhan di 22 Mei kemarin itu!


Dimana salahnya???


Jonathan Goeij 於 23/5/2019 4:39 寫道:

FPI dibentuk TNI jadi demo tandingan untuk menggebuk/membubarkan demo 
mahasiswa th 98. Pernah dibelakang Wiranto, SBY. Juga jadi pelaksana 
dan pembela fatwanya MUI-Ma'ruf Amin.



On Wednesday, May 22, 2019, 8:04:18 AM PDT, ChanCT 
  wrote:



Kalau saja terlalu banyak Angin busuk tentu saja akan tetap busuk, 
tidak berubah menjadi angin SEGAR! Angin busuk itu berubah menjadi 
angin SEGAR karena yang dominan angin segar, ...


Yang menjadi masalah, TNI di Petamburan itu, kebetulan bertemu dengan 
pimpinan FPI yang baik saja, dan 

[GELORA45] Two alleged IS supporters among Jakarta rioters

2019-05-28 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
https://www.asiatimes.com/2019/05/article/two-alleged-is-supporters-among-jakarta-rioters/



*Two alleged IS supporters among Jakarta rioters*

They are alleged members of the Indonesian terror outfit Garis

*ByASIA TIMES STAFF*
Authorities in Indonesia said that two people arrested during the protests
in Jakarta were allegedly linked with the Islamic State (IS) group.

National Police spokesperson M Iqbal said the two had alleged ties to the
hardline Islamic Reformist Movement (Garis,) The Jakarta Post

reported.
They confessed their intentions to carry out a jihad during the protests in
Jakarta on May 21 and 22.

While Iqbal refused to provide further details, he did say that substantial
evidence had been found to support the allegations. In addition, the two
came from outside Jakarta to participate in the protests. It was unknown if
they were also linked to the terror suspects arrested earlier in May.

Iqbal added that more details of the two arrested would be released after
authorities find other individuals from the same group.

The group Garis has expressed their support for IS in the past and have
sent fighters to Syria. Abu Baker Ba’asyir, the mastermind of the Bali
bombings, was a high ranking member of Garis as well, they said.

The protests in Jakarta were led by supports of defeated candidate Prabowo
Subianto and they tried to force their way into the election commission
office in Jakarta. The trouble started on May 21. By Wednesday, 185 had
been arrested, with an additional 257 arrested for rioting in different
locations throughout the Indonesian capital.


Re: [GELORA45] Polisi Dibantu FPI Halau Massa di Petamburan

2019-05-28 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
 
jadi udara segarnya tidak ada?
bukannya yg seperti ini "Apalagi secara ekstrim merasa diri paling BENAR, 
paling MURNI, paling SEGAR sedang yang berbeda SALAH, BUSUK dan dianggap KAFIR 
yang pantas dan boleh saja dibunuh semaunya!" yg sekarang anda puja puji

On Saturday, May 25, 2019, 4:26:09 PM PDT, ChanCT  
wrote:  
 
  
Bung Goei, ... dalam kenyataan hidup sehari-hari, apalagi kehidupan politik 
yang mana udara segar yang mana udara busuk itu sangat, sangat relatif dan bisa 
saja beda pendapat. Yang satu bilang udara segar yang bilang itu udara busuk, 
yang satu bilang baunya terasi itu busuk, yang lain bilang itu wangi! Begitu 
juga dengan baunya duren, yang satu bilang wangi yang lain bilang busuk! Bahkan 
pandangan seseorang juga setiap saat bisa berubah sesuai perubahan situasi! 
 
 
Yang lebih PENTING, dalam kenyataan hidup manusia bermasyarakat harus 
pandai-pandai dan sebijaksana mungkin untuk bersahabat dan bersatu! Selalu bisa 
menerima dan menghormati setiap perbedaan yang ada, ...Bisa BERSATU dengan ras, 
suku, etnis, Agama dan pandangan ideologi/politik yang berbeda-beda! BUKAN  
menyisihkan, menyingkirkan apalagi memusuhi sedikit saja berbeda dengan kita 
sendiri! Apalagi secara ekstrim merasa diri paling BENAR, paling MURNI, paling 
SEGAR sedang yang berbeda SALAH, BUSUK dan dianggap KAFIR yang pantas dan boleh 
saja dibunuh semaunya!
 
 

 
 Jonathan Goeij 於 25/5/2019 10:09 寫道:
  
 
 
  Udara segarnya siapa saja? 
  
  On Friday, May 24, 2019, 5:28:01 PM PDT, ChanCT  
wrote:  
  
 
Bukankah prinsip "seribu Kawan masih sedikit, satu MUSUH sudah cukup banyak!" 
harus TETAP dipegang dan dijalankan! Apalagi oleh Jokowi yg berani mengembang 
jabatan Presiden RI, ...! Yang harus mengutamakan PERSATUAN dan KESATUAN 
bangsa, tentu  tidak bisa menyingkirkan, menyisihkan siapa yang beda sedikit, 
bau busuk sedikiit, ... hanya untuk pertahankan apa yang dinamakan udara segar!
 
Bagi saya, yang jadi masalah, bagaimana udara SEGAR disekitar Jokowi itu yang 
justru TETAP diperbanyak dan diperkuat, jangan sampai terjadi sebaliknya! Kalau 
terjadi sebaliknya, tentu saja udara yg sedikit SEGAR itu berubah jadi BUSUK! 
CELAKAA-lah bagi rakyat banyak!
 
 

 
 

 
 Jonathan Goeij 於 24/5/2019 23:16 寫道:
  
 
 
  Yang namanya bau busuk ya biar bagaimanapun tetap saja bau busuk, terkecuali 
hidungnya sudah kebal tidak bisa mencium lagi ya tak tahulah.   
  On Thursday, May 23, 2019, 6:28:17 PM PDT, ChanCT  
wrote:  
  
 
Yaah, ... kalau semua dianggap angin busuk dan oleh karenanya HARUS digempur, 
dibasmi, ... sedang diri  sendiri belum ada kemampuan, merangkak saja juga baru 
mulai belajar, bagaimana mana disuruh segera berdiri keluar ruangan untuk 
menghirup udara segara, bagaimana tumbuh dewasa dan  bisa maju???
 

 
 Jonathan Goeij 於 23/5/2019 22:42 寫道:
  
 
 Wiranto adalah salah satu tokoh dibalik Mei 98, bahkan tokoh utama. 
Pembentukan pam-swakarsa FPI itupun  sebagai sebagai anjing begundal nya 
Wiranto, setelah Wiranto turun FPI bagaikan anjing yg berkeliaran tanpa majikan 
yg kemudian dipungut SBY dan terus Ma'ruf Amin. Yg dilakukan FPI  pada dasarnya 
bersenjatakan fatwa MUI memalak-i usaha2 hiburan dan rumah makan dan jadi 
polisi agama. 
  Bung Chan menutup mata, segala ulah merusak yg dilakukan Rizieq dan FPI itu 
demi menegakkan fatwa-nya  MUI/Ma'ruf Amin, disini biang keroknya justru Ma'ruf 
Amin sedang Rizieq sekedar begundal tukang kepruk. MUI bisa berkuasa mutlak 
karena ulah SBY yg menjadikan MUI lembaga tertinggi  agama dan fatwanya 
dituruti bahkan oleh petugas hukum sekalipun, yg terus berlanjut pada masa 
pemerintahan Jokowi juga. Berbagai kerusuhan demo itu dimulai karena order SBY 
memerintahkan Ma'ruf Amin mengeluarkan fatwa penista agama dan konyolnya si 
Jokowi ikut menari, kotak pandora  sudah dibuka lebar2. 
  Dua angin busuk besar mengitari Jokowi, sedang angin si Jokowi juga berbau 
busuk tidak segar2 amat,  ditambah jelantrakan angin busuk kecil disekeliling 
Jokowi sebelumnya.  Apa bisa diharapkan dapat angin segar? 
  Lebih parah lagi para cecurut ingusan terus menerus mendendangkan puja puji. 
Apa salahnya - apa salahnya  katanya. 
  
  On Wednesday, May 22, 2019, 4:47:26 PM PDT, ChanCT  
wrote:  
  
 
Tentu tidak perlu disangkal bahwa FPI merupakan  organisasi preman yg dibentuk 
Wiranto menghadapi gerakan  mahasiswa '98, dan sampai sekarang dikuasai Islam 
radikal dengan segala ulah yang merusak dibawah ketum Habib Rizieq! 
 
 
Tapi, ... tetap tidak menutup kemungkinan ada saja  kelompok FPI didaerah 
ataupun perorangan yang sedikit berbeda, yang  masih rasional dalam berpikir 
dan bisa tampil membantu menenangkan suasana panas, dan TIDAK mengharapkan 
terjadi  kerusuhan  di 22 Mei kemarin itu!
 
Dimana salahnya???
 
 
 
 
 Jonathan Goeij 於 23/5/2019 4:39 寫道:
  
 
 
  FPI dibentuk TNI jadi demo tandingan untuk menggebuk/membubarkan demo  
mahasiswa th 98. Pernah dibelakang Wiranto, SBY. Juga jadi pelaksana dan 
pembela fatwanya 

[GELORA45] Ini dia aktor intelektual pembakar Mapolsek Tambelangan Sampang

2019-05-28 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


https://www.antaranews.com/berita/888791/ini-dia-aktor-intelektual-pembakar-mapolsek-tambelangan-sampang


 Ini dia aktor intelektual pembakar


 Mapolsek Tambelangan Sampang

Senin, 27 Mei 2019 13:14 WIB

Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan menunjukkan barang bukti yang 
disita dari para pelaku pembakaran Mapolsek Tambelangan, Sampang saat 
dirilis di Mapolda Jatim di Surabaya, Senin (27/5/2019). (Willy 
Irawan/ANTARA)


Ini aktor intelektualnya adalah oknum habib berinisial AK
Surabaya (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah Inspektur Jenderal Polisi 
Luki Hermawan mengungkapkan identitas aktor intelektual pembakar markas 
polisi sektor (Mapolsek) Tambelangan, Sampang, Madura, beberapa waktu lalu.


"Ini aktor intelektualnya adalah oknum habib berinisial AK. Dia yang 
merencanakan dan menyiapkan segala macam," ujarnya saat merilis 
pengungkapan kasus tersebut di Mapolda Jatim di Surabaya, Senin.


Kapolda mengaku petugas menemukan alat komunikasi di rumah AK, lalu 
melakukan penahanan terhadap AK serta sejumlah pelaku lainnya, antara 
lain berinsiail HD, SPD, HH dan AL.


Jenderal polisi bintang dua tersebut mengatakan AK membawa 70 orang yang 
sudah diarahkan, lalu pelaku HH yang juga oknum habib menghadang pemadam 
kebakaran yang ingin memadamkan mapolsek.


Selain sudah mengamankan sejumlah pelaku, kata dia, Polda Jatim masih 
memburu enam orang oknum habib yang diduga turut berperan dalam 
pembakaran Mapolsek Tambelangan.


"Tokoh agama di Sampang akan membantu proses kasus ini secara 
transparan. Kami juga berharap masyarakat Sampang yang terlibat 
menyerahkan diri," ucapnya.


Kapolda juga menjelaskan motif pembakaran Mapolsek Tambelangan adalah 
didasari kekecewaan para pelaku yang ingin berangkat ke Jakarta pada 21 
Mei 2019, namun polisi menghalau dan mengembalikan mereka ke daerahnya.


"Alasan kedua setelah adanya kiriman video dari rekannya di Jakarta yang 
menyampaikan memohon doa karena terkepung sehingga tak bisa keluar, lalu 
ini diviralkan dan menjadi ramai. Padahal, yang sebenarnya terlibat ini 
hubungannya baik dengan polisi," katanya.


Atas perbuatannya, para tersangka dikenakan kenakan pasal berlapis yaitu 
pasal 200, pasal 187, dan pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman lima 
tahun penjara.


Sebelumnya, Mapolsek Tambelangan, Sampang, Jawa Timur, dibakar massa 
pada Rabu, (22/5) malam, tepatnya sekitar pukul 22.00 WIB.


Pembakaran berawal dari adanya sekelompok massa yang datang secara 
tiba-tiba ke mapolsek, lalu melempari menggunakan batu.


Meski polisi berupaya memberikan pengertian dan melarang massa berbuat 
anarkis, namun tidak diindahkan dan hanya dalam hitungan menit massa 
semakin banyak, hingga terjadi pembakaran.


*Baca juga: Polda Jatim tetapkan enam tersangka pembakar Mapolsek 
Tambelangan 

Baca juga: Gubernur minta polisi usut tuntas pembakaran Mapolsek 
Tambelangan 
*



   Suasana terkini Mapolsek Ciracas

Pewarta: Fiqih Arfani/Willy Irawan
Editor: Edy Sujatmiko
COPYRIGHT © ANTARA 2019









RE: [GELORA45] Polisi Dibantu FPI Halau Massa di Petamburan

2019-05-28 Terurut Topik 'nesare' nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Ya jelas donk pendapat ente bahwa ma’ruf gak bisa berubah. Kenapa ente 
berpendapat begini? Ya karena ente menyamakan orang lain dgn ente. Ente kan gak 
bisa berubah dan nyinyir terus. Makanya kalau orang lain berubah, ente 
tertawain.

Lucu amat ente ini yg mau menyamakan orang laen dgn ente sendiri.

Jangan ajak2 orang lain berkelakuan gak bener kah!

Kalau ente tetap menyerang NKRI, ya tetap saja.

Kalau ada orang sadar yg tadinya menyerang lalu sadar dan balik menjadi baek ya 
normal2 saja bagi kami.

 

JANGAN PAKE’ STANDARD ENTE YG GAK BENER ITU!!

 

Koq lucu amat yg direcokin angin segar dan angin busuk segala. Sedangkan bung 
chan hanya bilang ada yg berubah saja.

Eh dasar tukang nyinyir, ma’ruf berubah dianggap pura2.

Ente ini mesti belajar dari Tuhan nya ente yaitu Yesus yg selalu memaafkan!

 

Dasar culas!

Makanya gak heran orang berubah bertobat, ente anggap maen2

 

Eling eling

Apa gak malu ente menyandang gelar sbg seorang Kristen, pembela HAM, pembela 
demokrasi, anggota partai democrat USA dll sedangkan seorang ma’ruf yg berubah 
dan menyesal telah ikut menjebloskan ahok kepenjara krn masalah politik saja 
ente gak bisa terima!

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com  
Sent: Monday, May 27, 2019 11:53 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com; ChanCT 
Subject: Re: [GELORA45] Polisi Dibantu FPI Halau Massa di Petamburan

 

  

Anda itu naive atau sekedar belagak pilon, sungguh tidak tahu. Dari video 
habisin Ahok jg kelihatan si Ma'ruf yg jd biang kerok bgmn bisa bilang cuman 
terpaksa, ada2 lagi. Ya kalau anda bilang angin busuk sebagai angin segar ya 
cuman menunjukkan indra penciuman anda sdh tidak berfungsi atau anda sdh 
terbiasa dilingkungan busuk tak tahulah.

 

Terus siapa lagi yg anda anggap angin segar?

 

 

On Monday, May 27, 2019, 8:41:01 PM PDT, ChanCT mailto:sa...@netvigator.com> > wrote: 

 

 

Itulah yang saya bilang, angin SEGAR dan BUSUK itu relatif, ... dilihat 
bagaimana seseorang memandangnya saja.

Bung bisa dan tentu boleh saja menilai Maruf hanya basa basi saja, ... tanpa 
melihat perubahan dari mau habisi Ahok sampai menyatakan menyesal karena 
keterpaksaan secara terbuka, sekalipun belum resmi minta maaf pada Ahok 
sendiri! Kemudian berlanjut dengan gabung dan jadi wapres Jokowi, bagaimana 
selanjutnya, yaa sabaarlah melihat sepak-terjang bverikut! Tidak perlu 
bersikukuh pegang ekor keekstriman sebelumnya. 

Begitu pemikiran saya, ... dan, perkembangan Naruf selanjutnya TENTU sangat 
dipengaruhi dengan perkembangan dukungan RAKYAT banyak pada Jokowi makin 
menguat atau melemah!

 

 

Jonathan Goeij 於 28/5/2019 10:14 寫道:

Omongan basa basi seperti ini, ha ha ha ha. Apa ada beritanya si Ma'ruf Amin 
minta maaf?

---

 

Pada bagian akhir, dia bertanya tentang Ahok. "Ngomongin soal Ahok, Abah kan 
pernah menjadi saksi fakta dalam kasusnya, Abah pernah menyesal gak menjadi 
saksi fakta Ahok saat itu?" tanya Kemal.

"Iya tentu saja. Cuma karena terpaksa saja kan. Iya tentu saja, siapa yang 
ingin memenjarakan orang, kan enggak mau, tetapi karena terpaksa, situasi, pada 
waktu itu prosesnya penegakan hukum ya, apa boleh buat," jawab Ma'ruf Amin.

"Dengan rasa terenyuh, walaupun habis itu, saya pun meminta maaf karena memang 
tidak ingin menyusahkan orang. Tidak ingin kan," lanjut mantan rais aam PB 
Nahdlatul Ulama itu.

 

 

On Monday, May 27, 2019, 6:36:40 PM PDT, ChanCT   
 wrote: 

 

 


Ma'ruf Amin menyesal telah Penjarakan Ahok


https://www.youtube.com/watch?v=UTWsnwJbKHs

 

Jonathan Goeij 於 28/5/2019 8:28 寫道:

Ha ha ha dimana adanya pengakuan seperti ini?

"bukankah ada video pengakuan keluarkan fatwa MUI yang berhasil jebloskan Ahok 
dalam penjara itu karena keterpaksaan"

 


Ma’ruf Amin Minta Ahok Dihabisi


https://www.youtube.com/watch?v=ygnRYNsw1ac

 

 

On Monday, May 27, 2019, 5:12:42 PM PDT, ChanCT   
 wrote: 

 

 

Mengapa saya hanya ajukan yang dinamakan angin SEGAR relatif saja, yang penting 
jangan merasa diri paling benar, paling murni dan paling segar, lalu yang 
berbeda salah, busuk bahkan dianggap KAFIR yang boleh saja dibunuh semua, ...! 
Kalau saya sebutkan 2-3 orang yg mewakili angin segar, nanti bung bilang masak 
cuma 2-3 orang, kalau saya sebut sekian% nanti bung tanya lagi berdasarkan apa, 
... untuk apa harus begitu?

Bukankah lebih baik, kalau nampak tindak-tanduk seseorang disekitar Jokowi yang 
dianggap busuk, yaa kita kritik bersama-sama saja! Dan itu juga bisa saja 
terjadi pada orang-orang yang tergolong angin SEGAR! Coba saja kita lihat 
akhirnya kader muda Rhomi, ketum PPP itu biasa bersuara sejuk, ... ternyata 
kejeblos dan ditangkap KPK! Juga tidak perlu kita pegang erat-erat ekor 
seseorang yang kita anggap ekstrim lalu pertanyakan dan meragukan kenapa jadi 
berpihak/gabung ke kubu-01! Katakanlah Ali Ngabalin yg sangat ekstrim itu, 
setelah gabung kekubu Jokowi, sepakterjangnya juga nampak cukup bagus, 
sekalipun saya tetap kurang 

[GELORA45] Resmi Ditahan, Sofyan Basir Lebaran di Rutan KPK

2019-05-28 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
*Jangan khawatir hanya ditahan, bukan dipenjarakan. Kalau dipenjarakan pun
tidak akan lama di penjara, sebab sebagai warga kaum elit ada syarat
keistimewaannya untuk dibebaskan dalam waktu singkat*.


*https://www.jawapos.com/nasional/hukum-kriminal/28/05/2019/resmi-ditahan-sofyan-basir-lebaran-di-rutan-kpk/

*


*Resmi Ditahan, Sofyan Basir Lebaran di Rutan KPK*

HUKUM & KRIMINAL 

28 Mei 2019, 00:15:35 WIB

[image: Resmi Ditahan, Sofyan Basir Lebaran di Rutan KPK]*Direktur utama PT
PLN nonaktif, Sofyan Basir dipastikan tidak bisa merayakanya seperti tahun
sebelumnya. Sebab, terhitung sejak Senin (27/5) malam, dia resmi menjadi
tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (Dery/JawaPos.com)*

   -


*JawaPos.com* – Hari Raya Idul Fitri tinggal menghitung hari. Namun,
Direktur utama PT PLN nonaktif, Sofyan Basir dipastikan tidak bisa
merayakanya seperti tahun sebelumnya. Sebab, terhitung sejak Senin (27/5)
malam, dia resmi menjadi tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Sofyan ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus
korupsi proyek PLTU Riau-1. Mantan Dirut BRI itu ditahan selama 20 hari ke
depan di rumah tahanan (Rutan) K-4 yang berada di belakang gedung KPK.

“SFB ditahan 20 hari pertama di Rutan cabang KPK di belakang gedung KPK
Kavling K-4,” kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di gedung KPK, Jalan
Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin (27/5).

Sofyan yang keluar dari gedung KPK sekitar pukul 23.29 WIB itu langsung
memakai rompi oranye tahanan KPK. Ia berusaha menutupi borgol ditangannya.
Tak banyak komentar yang dilontarkan ketika diberondong oleh awak media.

“Tidak ada komentar, pokoknya ikutin proses, terimakasih. Mohon doanya,”
ucap Sofyan.

Sementara itu, Soesilo Aribowo selaku pengacara Sofyan Basir mengaku,
menyesalkan sikap KPK yang langsung melakukan penahanan terhadap kliennya.
Sebab penahanan ini dilakukan menjelang hari raya Idul Fitri 1440 Hijriah.

“Sebenarnya sangat disayangkan ya terjadi penahanan terhadap klien saya di
bulan puasa seperti ini, sebenarnya kami ingin nanti setelah lebaran,”
sesal Soesilo.

Soesilo menyatakan, Sofyan yang diperiksa kurang lebih selama empat jam di
ruang penyidik ditanya soal sembilan kali pertemuan. Pertemuan itu terkait
pembahasan proyek PLTU Riau-1.

“Ditanya hanya tiga sampai empat pertanyaan. Terutama soal sembilan kali
pertemuan dengan Eni Saragih dan Johannes Kotjo termasuk dengan Pak Setya
Novanto dan Pak Idrus Marham. Tetapi belom sampai pada substansinya apa,
hanya ada pertemuan pertemuan itu saja,” ucap Soesilo.

Kendati demikian, lanjut Soesilo, dirinya sebagai kuasa hukum masih akan
berdiskusi akan mengajukan justice collaboratore (JC) atau tidak kepada KPK..

“Ya untuk JC tentu kita harus berdiskusi matang dengan pak Sofyan ya, jadi
bagaimana, kita belum tau belum sampe sana,” tukasnya.

Dalam perkara ini, KPK menetapkan Sofyan Basir sebagai tersangka kasus
dugaan suap proyek PLTU Riau-1. Penetapan ini merupakan pengembangan dari
kasus yang telah menjerat mantan Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eni Maulani
Saragih, pemegang saham Blackgold Natural Resources Limited Johannes Kotjo
dan mantan Sekjen Partai Golkar Idrus Marham.

Sofyan Basir diduga bersama-sama Eni Saragih dan Idrus menerima suap dari
Johannes Kotjo terkait kesepakatan kontrak kerja sama pembangunan PLTU
Riau-1. Sofyan diduga mendapat jatah sama dengan Eni dan Idrus.

Atas perbuatannya, Sofyan disangkakan melanggar Pasal 12 huruf a atau Pasal
12 huruf b atau Pasal 11 UU nomor 31 tahun 1999 sebagaimana telah diubah
dengan UU nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi Juncto Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP atau Pasal 56 Ayat (2) KUHP
Juncto Pasal 64 Ayat (1) KUHP.

Editor : Dimas Ryandi

Reporter : Muhammad Ridwan


Re: [GELORA45] USTAD ABAL ABAL ABDUL SHOMAD HARUS BERTANGGUNG JAWAB

2019-05-28 Terurut Topik S Manap rana...@yahoo.se [GELORA45]
 
   Bung Djie yb.
   Di penutup tulisan bung ditulis kalau bung melampirkan cerita dari Sumatera 
Barat yang berjudul "Si Lebay Malang".  Tapi lampiran yang dimaksudkan tidak 
bisa ditemukan.
   Cerita  "Si Lebay Malang"  sudah pernah saya dengar ketika saya masih 
anak-anak sebelum masuk sekolah. Karena sudah sangat lama, sayapun tidak ingat 
lagi isi ceritanya, hanya ingat judulnya sebagaimana yang bung tulis.
   Karena itu kalau bung memiliki ceritanya secara lengkap, tolong 
dipostingkan, saya akan dengan senang sekali membacanya. 
   Salam
  S.Mamap.
Den måndag 27 maj 2019 10:30:47 CEST, kh djie dji...@gmail.com [GELORA45] 
 skrev:  
 
     

Kenal Abal-abal...Dikadali, jadi kebal atau jadi bebal...
Pada tanggal Sen, 27 Mei 2019 pukul 09.13 kh djie  menulis:

Dari Akal-akal sampai Apal-apal ( hanya ngapalkan, tidak tahu precies apa 
artinya, tidak tahu dalam contex apa itu ditulis),sampai mengamalkan  Abal-Abal 
dan membuat orang jadi Bebal.Apa bedanya Lebai dan Lebay ?
Sekarang ini sering kita mendengar kata "LEBAY" disebut-sebut oleh banyak 
orang. Yang lebih menggeletik hati bahwa banyak orang yang menyebutkan kata 
tersebut namun ketika di tanya maknanya hanya bisa terbengong-bengong.

Jadi, apa makna kata "LEBAY"?. Kata "LEBAY" ternyata tidak terdapat dalam KBBI, 
namun ada sebuah kata yang hanya berbeda satu huruf belakang yaitu sebuah kata 
berasal dari bahasa melayu "LEBAI" yang dalam KBBI bermakna :pegawai masjid 
atau orang yg mengurus suatu pekerjaan yg bertalian dengan agama Islam di dusun 
(kampung). atau jika di tambah dengan kata "Malang" maka akan bermakna :orang 
yg selalu bernasib sial;

Namun jika kita perhatikan, kata "LEBAY" saat ini sering di gunakan untuk 
orang-orang yang terlihat "Lebih" atau "berlebihan" dalam bertingkah laku. Kata 
"LEBAY" yang ramai di gunakan saat ini menurut saya lebih menjurus kepada 
"ke-LEB-ihan g-AYa" [sengaja saya buat ada tanda strip dan juga huruf kapital 
untuk dapat lebih mengenali] yang oleh generasi muda saat ini lebih sering 
menggunakan bahasa-bahasa yang bisa mewakili gaya hidup mereka yang selalu 
ingin berbeda dengan generasi sebelumnya.

Apalagi jika melihat berita-berita ataupun komentar para tokoh yang beredar di 
media massa mengenai presiden kita yang dinilai "LEBAY" dalam menyikapi demo 
yang sering terjadi akhir-akhir ini.

Sedemikian luasnya kata "LEBAY" ini di gunakan. Bahkan hampir-hampir tidak ada 
satu orang pun yang tidak mengetahui kata "LEBAY" ini, mulai dari anak kecil 
sampai orang tua, mulai dari orang awam sampai ahli politik. Semuanya saling 
berlomba untuk dianggap trendi dengan menggunakan kata "LEBAY". namun, yang 
sangat di sayangkan adalah bahwa penyebaran kata [baca: bahasa] yang beredar 
tanpa di barengi dengan pemahaman mengenai makna kata yang di gunakan yang pada 
suatu saat akan mengakibat kesalahpahaman dalam memaknai kata tersebut.

Sebagai penutup saya lampirkan cerita rakyat yang berasal dari Sumatera Barat 
yang berjudul " Si Lebay Malang" demi untuk lebih mengetahui makna kata "LEBAY" 
yang sesungguhnya dan semoga kita tidak mudah melupakan bahasa [Asli] Indonesia.

Kalau lebai sangat Lebay,.omongan dan tingkah lakunya.ya tidak aneh 
kan, kan tetangganya saja..

Pada tanggal Sen, 27 Mei 2019 pukul 07.03 Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id 
[GELORA45]  menulis:

     

USTAD ABAL ABAL ABDUL SHOMAD HARUS BERTANGGUNG JAWAB


| 
| 
| 
|  |  |

 |

 |
| 
|  | 
USTAD ABAL ABAL ABDUL SHOMAD HARUS BERTANGGUNG JAWAB

SUMBER : 
https://seword.com/umum/ustad-abalabal-abdul-somad-harus-tanggung-jawab-wtKCFCdWS
 Pak De SindirunSindir...
 |

 |

 |





   

  #yiv9301554028 #yiv9301554028 -- #yiv9301554028ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv9301554028 
#yiv9301554028ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv9301554028 
#yiv9301554028ygrp-mkp #yiv9301554028hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv9301554028 #yiv9301554028ygrp-mkp #yiv9301554028ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv9301554028 #yiv9301554028ygrp-mkp .yiv9301554028ad 
{padding:0 0;}#yiv9301554028 #yiv9301554028ygrp-mkp .yiv9301554028ad p 
{margin:0;}#yiv9301554028 #yiv9301554028ygrp-mkp .yiv9301554028ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv9301554028 #yiv9301554028ygrp-sponsor 
#yiv9301554028ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv9301554028 
#yiv9301554028ygrp-sponsor #yiv9301554028ygrp-lc #yiv9301554028hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv9301554028 
#yiv9301554028ygrp-sponsor #yiv9301554028ygrp-lc .yiv9301554028ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv9301554028 #yiv9301554028actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv9301554028 
#yiv9301554028activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv9301554028
 #yiv9301554028activity span {font-weight:700;}#yiv9301554028 
#yiv9301554028activity span:first-child 

[GELORA45] #TidakAtasNamaSaya

2019-05-28 Terurut Topik Al Faqir Ilmi alfaqiri...@yahoo.com [GELORA45]
#TidakAtasNamaSaya
Oleh: Alissa Q. WahidKOMPAS, 26 Mei 2019
Sebuah video singkat menunjukkan seorang tokoh berapi-api mengatakan umat Islam 
marah kepada Kapolri dalam menangani aksi unjuk rasa berujung kerusuhan 
beberapa waktu lalu. Saat menyaksikan video tersebut, tiba-tiba tebersit 
pikiran #NotInMyName di kepala saya.
Dengan segera saya menuliskan dua cuitan di akun Twitter saya @alissawahid. 
Satu cuitan menegaskan bahwa sebagai seorang Muslim di Indonesia, saya menolak 
diwakili paksa oleh narasi bahwa umat Islam ditindas dan marah, sebab saya 
merasa Islam di Indonesia baik-baik saja.
Cuitan lainnya tentang penolakan saya untuk diatasnamakan paksa dalam narasi 
rakyat tolak hasil pilpres dan gerakan kedaulatan rakyat. Terinspirasi oleh 
tagar #NotInMyName, saya mengadaptasinya menjadi #TidakAtasNamaSaya yang saya 
sematkan dalam kedua cuitan.
Tagar #NotInMyName dipopulerkan oleh sekelompok Muslim Inggris yang menolak 
ISIS mengatasnamakan umat Islam. Tagar ini pun digunakan kaum Muslim dalam 
solidaritas online menolak serangan teroris di Paris tahun 2015. Publik saat 
itu ingin menunjukkan bahwa lebih banyak orang Islam yang menolak serangan 
teroris.
Tahun 2017, tagar tersebut digunakan oleh masyarakat Hindu di India untuk 
menolak tindakan main hakim sendiri terhadap pemeluk agama non-Hindu yang 
mengonsumsi daging sapi. Saat itu, seorang Muslim berusia 15 tahun mati 
dikeroyok kelompok cow vigilante (pemburu penikmat daging sapi). Karena aksi 
#NotInMyName, Pemerintah India yang sebelumnya mengabaikan aksi keroyokan ini 
akhirnya menegaskan bahwa tidak ada kelompok yang boleh main hakim sendiri.
Tak dinyana, kedua cuitan dengan tagar #TidakAtasNamaSaya menerima amplifikasi 
yang hebat. Lebih dari 2 juta impresi, ratusan ribu interaksi, dan berkembang 
menjadi ribuan cuitan netizen sampai saat tulisan ini diturunkan. Akhirnya, 
tagar ini melambung dan menduduki puncak trending topik secara organik alias 
tanpa rekayasa bot dan strategi buzzing, yang berarti ide ini ”dimiliki” oleh 
netizen secara masif. Apa maknanya?
Seorang netizen dengan handler @AstiMaulidida menuliskan, ”Setelah 
berbulan-bulan, ini tagar yang saya tunggu-tunggu. Saya Muslim, saya warga 
negara Indonesia. Saya sangat menolak diwakili untuk apa pun yang kalian 
lakukan dengan narasi seperti ’atas nama rakyat…’ Stop menyelubungi niat jahat 
kalian dengan nama agamaku. #TidakAtasNamaSaya”
Cuitan di atas menjadi gambaran kegelisahan sebagian besar silent majority 
selama ini. Tagar #TidakAtasNamaSaya merupakan tagar yang tepat untuk menjadi 
kanal aspirasi karena ia bisa menjadi garis demarkasi psikologis. Pengguna 
tagar ini ingin memisahkan diri dari perilaku sekelompok orang yang berusaha 
melakukan generalisasi untuk kepentingan agendanya sendiri.
Secara teoritis, kelompok-kelompok pengusung #BelaRakyat dan #BelaAgama 
memanfaatkan mekanisme filter mental publik yang secara garis besar ada tiga: 
distortion, deletion, dan generalization. Ketiga filter ini adalah mekanisme 
dasar manusia untuk menjaga agar dirinya tidak kewalahan mengelola banjir data 
informasi mentah yang membanjiri otaknya.
Namun, karena ia hanya berupa mekanisme diri, maka ia pun dapat digunakan 
secara salah. Dalam hal ini, filter kognitif ini digunakan untuk memengaruhi 
publik, terutama untuk kepentingan politik.
Distortion berarti pemberian makna yang disengaja dan berbeda dengan realitas 
yang ada. Disinformasi dan hoaks adalah contoh konkret filter ini, di mana 
sebuah peristiwa diberi makna yang berbeda dan lebih bombastis sehingga 
menyentuh sisi kemanusiaan kita. Contohnya, kalimat ”polisi menembaki umat 
Islam” sementara faktanya adalah polisi menembak beberapa orang terduga perusuh 
tanpa melihat mereka sebagai umat Islam atau umat lainnya.
Filter kedua, yaitu deletion, berarti pengabaian terhadap sebagian aspek 
peristiwa, dan otak-hati diarahkan untuk hanya memfokuskan diri pada sebagian 
aspek yang telah dipilih. Sebagai contoh dari situasi kerusuhan, narasi yang 
berkembang tentang polisi menembaki umat Islam mengabaikan informasi aspek 
tindakan anarkistis yang dilakukan oleh korban.
Filter terakhir adalah generalization, yaitu upaya mengatasnamakan kelompok 
yang lebih besar atas peristiwa di kelompok yang lebih kecil. Tagar #BelaUmat 
atau #BelaAgama digunakan untuk membangkitkan sentimen senasib sepenanggungan 
dan mengamplifikasi peristiwa.
Tagar #TidakAtasNamaSaya menentang ketiga model filter mental di atas. Tagar 
ini mengembalikan narasi gerakan kedaulatan rakyat dan bela agama tertentu pada 
faktanya: lepas dari generalisasi, distorsi, dan deletion (pengabaian makna). 
Bahwasanya kelompok pendukung agenda tertentu tidaklah mewakili agenda 
keseluruhan rakyat, dan bahwasanya mereka juga tidak mewakili umat agama di 
Indonesia.
Muncullah pesan Islam di Indonesia baik-baik saja yang sangat kuat beberapa 
hari ini di media sosial, melawan narasi umat Islam ditindas, dicurangi, dan 
dianiaya.
Dalam era disrupsi teknologi informasi 

[GELORA45] Re: MORAL vs MODAL

2019-05-28 Terurut Topik jonathango...@yahoo.com [GELORA45]


 Jokowi-Ma’ruf menjadi pusat perhatian setelah melaporkan dana kampanye Pemilu 
2019 mereka sekitar Rp606 miliar. Adapun yang mengejutkan adalah nilai 
sumbangan dari kelompok pengusaha dan perusahaan mencapai Rp504 miliar dari 
total dana kampanye.
https://pinterpolitik.com/jokowi-dan-dilema-saweran-pengusaha/ 
https://pinterpolitik.com/jokowi-dan-dilema-saweran-pengusaha/ 
 ---
 Kutipan opini:
 Jokowi hanya orang biasa tapi ia dimuliakan dengan kekuatan cinta dan moral. 
Tukang kayu yang dirinya sendiri adalah kayu cendana, kayu harum yang maha kuat 
tak lekang dan retak hanya digempur oleh keluarga Cendana. Malaikat ada di bahu 
kanan Jokowi dan rakyat ada di bahu kirinya. Siap bahu membahu melawan 
kedurjanaan. Di pilpres 2019 ini, jadi ajang pembuktian, terberkatinya seorang 
Jokowi.
 

 Orang baik modalnya di moral. Dan yang sebaliknya, adalah mereka yang moralnya 
di modal.
 

 

 


---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

 MORAL vs MODAL
 

 Seorang birokrat yang juga teknokrat dan punya hubungan dekat dengan keluarga 
Cendana pernah bilang, bila uang keluarga itu kompak bersatu (anak-anak 
Suharto), maka mereka bisa membeli Indonesia. Itu setahun memasuki pilpres 
2014, dan juga disampaikan kepada mbak Titiek sebagai petinggi Golkar kala itu. 
Namun keluarga Cendana belum kompak, mbak Titiek pun mengakui dan akhirnya sang 
ex suami, Prabowo pun gagal Presiden 2014.
 

 Menjelang 2019, Prabowo berhasil menyatukan keluarga Cendana. Merebak kabar 
mbak Titiek juga siap jadi ibu negara kalau Prabowo naik istana. Artinya, uang 
Cendana siap mendanai kampanye Prabowo. Ditambah uang keluarga Prabowo, cucu 
pendiri Bank BNI serta anak begawan ekonomi Sumitro yang jadi menteri berulang 
kali jaman orba. Hashim, adik Prabowo pun dikenal sebagai konglomerat elite 
yang ikut menjadi petinggi Gerindra.
 

 Tidak cukup sampai di situ, Prabowo menggandeng Sandiaga Uno konglomerat elite 
generasi lebih muda sebagai cawapres. Lalu memberi hak kepada mitra partai 
koalisi untuk mengatur kampanye, asalkan membawa dana segar. PKS dan PAN 
menjawabnya dengan mantap lantaran juga punya backing modal raksasa. Sumber 
modal lain yang tak kalah raksasa, adalah para pengusaha dan kelompok usaha 
Multinasional, korban kebijakan Jokowi, dari Petral hingga Freeport yang 
bermain mata dengan Prabowo. Tak ketinggalan rente ekonomi korup ikut ambil 
bagian.
 

 Maka terbayang akumulasi modal yang terkumpul. Sepertinya bisa membeli suara 
3x orang Indonesia. Dengan kondisi luar biasa ini, mereka memasuki kancah 
pilpres 2019. Moral mereka ada di modal. Satu persatu mereka beli. Konsultan 
post true ala Brexit dan Trump dipanggil. Konsultan elite lokal macam RG, dan 
RR dicomot. Disertai membangun selain cyber army aktif, juga jejaring kerja 
dengan informal leader yang memiliki massa yang masif.
 

 Sampai di sini, rasanya mustahil mereka bisa kalah. Apalagi, ini menjadi 
semacam pertaruhan terakhir Prabowo, dan keluarga Cendana serta nama besar 
Suharto. Kembali berkuasa atau hilang ditelan sejarah. Sehingga apapun akan 
mereka bayar dengan modal se raksasa itu. Mereka siap memasuki pertarungan 
bahkan kehadiran kubu SBY seakan tidak digubris lagi, dianggap cuma bermodal 
kecil mungkin. Semua dianggap sudah pada relnya, jargon merekapun sangat 
percaya diri, Indonesia menang.
 

 Tak ada yang salah, mereka pun sudah berhitung, hanya saja, tak ada yang bisa 
melawan kehendak Tuhan. Celakanya, lawan Prabowo adalah Jokowi, orang pilihan 
yang modalnya di moral. Semua yang ia perbuat selalu punya landasan moral, 
bukan modal. Seberapapun modal tercurah, tak kan bisa mengalahkan moral. Ini 
sudah hukum semesta, diwahyukan oleh Sang Khalik.
 

 Jokowi hanya orang biasa tapi ia dimuliakan dengan kekuatan cinta dan moral. 
Tukang kayu yang dirinya sendiri adalah kayu cendana, kayu harum yang maha kuat 
tak lekang dan retak hanya digempur oleh keluarga Cendana. Malaikat ada di bahu 
kanan Jokowi dan rakyat ada di bahu kirinya. Siap bahu membahu melawan 
kedurjanaan. Di pilpres 2019 ini, jadi ajang pembuktian, terberkatinya seorang 
Jokowi.
 

 Orang baik modalnya di moral. Dan yang sebaliknya, adalah mereka yang moralnya 
di modal.
 

 Richard Mandang


Dikirim dari Yahoo Mail untuk iPhone https://overview.mail.yahoo.com/?.src=iOS





RE: [GELORA45] Polisi Dibantu FPI Halau Massa di Petamburan

2019-05-28 Terurut Topik 'nesare' nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Ane mau tanya ente 1 aja: siapa2 saja yg busuk dikubu Jokowi yg bikin ente 
bilang Jokowi lebih radikal?

 

Jawab ini dulu!

 

Kalau gak mau dan gak bisa jawab ini ane kasih sedikit pancingan:

Said Aqil sampai sekarang kasusnya masih open yaitu dia dituntut krn bilang di 
kubu Prabowo ada orang2 dari kalangan radikal.

 

Karena ente selalu menyerang ma’ruf, ane tanya lagi: ma’ruf dan said aqil itu 
siapa dan hubungannya gimana?

Kalau gak salah mereka berdua itu sama2 dari NU. Coba cek sana siapa tahu ane 
salah hehehehe.

Koq bisa ya ma’ruf jadi wapresnya Jokowi?

Jelas2 said aqil itu pendukung kerasnya Jokowi loh. Tahu ndak ini?

 

Selanjutnya kita masih ingat ya bahwa ente ini berpendapat Jokowi lebih radikal 
drpd Prabowo loh!!! Ingat ingat ingat ini!!!

Kita saksikan barengan. Bentar lagi Jokowi akan dilantik jadi presiden RI yg 
kedua kali.

 

Eh ngomong2 ente tahu ndak gus muwafiq, habib syekh abdul qadir assegaf, habib 
ading sukoraja, KH mustofa bisri, habib ali abdurrahman assegaf, ustad ujang 
bustomi, habib muhsin, KH M. Yusuf kartakusuma, habib syeif, habis hadad alwi, 
alwi, KH ahmad chalwani, habib umar bin ahmad bafaqih, habis jindan, syaikh 
Fadhil al jailani, KH. Fatkthurahman, abuya muhtadi bin dimyati?

 

Siapa orang2 ini? Dan apa kata orang2 ini?

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com  
Sent: Monday, May 27, 2019 11:41 PM
To: Jonathan Goeij ; GELORA45@yahoogroups.com
Subject: Re: [GELORA45] Polisi Dibantu FPI Halau Massa di Petamburan

 

  

Itulah yang saya bilang, angin SEGAR dan BUSUK itu relatif, ... dilihat 
bagaimana seseorang memandangnya saja.

Bung bisa dan tentu boleh saja menilai Maruf hanya basa basi saja, ... tanpa 
melihat perubahan dari mau habisi Ahok sampai menyatakan menyesal karena 
keterpaksaan secara terbuka, sekalipun belum resmi minta maaf pada Ahok 
sendiri! Kemudian berlanjut dengan gabung dan jadi wapres Jokowi, bagaimana 
selanjutnya, yaa sabaarlah melihat sepak-terjang bverikut! Tidak perlu 
bersikukuh pegang ekor keekstriman sebelumnya. 

Begitu pemikiran saya, ... dan, perkembangan Naruf selanjutnya TENTU sangat 
dipengaruhi dengan perkembangan dukungan RAKYAT banyak pada Jokowi makin 
menguat atau melemah!

 

 

Jonathan Goeij 於 28/5/2019 10:14 寫道:

Omongan basa basi seperti ini, ha ha ha ha. Apa ada beritanya si Ma'ruf Amin 
minta maaf?

---

 

Pada bagian akhir, dia bertanya tentang Ahok. "Ngomongin soal Ahok, Abah kan 
pernah menjadi saksi fakta dalam kasusnya, Abah pernah menyesal gak menjadi 
saksi fakta Ahok saat itu?" tanya Kemal.

"Iya tentu saja. Cuma karena terpaksa saja kan. Iya tentu saja, siapa yang 
ingin memenjarakan orang, kan enggak mau, tetapi karena terpaksa, situasi, pada 
waktu itu prosesnya penegakan hukum ya, apa boleh buat," jawab Ma'ruf Amin.

"Dengan rasa terenyuh, walaupun habis itu, saya pun meminta maaf karena memang 
tidak ingin menyusahkan orang. Tidak ingin kan," lanjut mantan rais aam PB 
Nahdlatul Ulama itu.

 

 

On Monday, May 27, 2019, 6:36:40 PM PDT, ChanCT   
 wrote: 

 

 


Ma'ruf Amin menyesal telah Penjarakan Ahok


https://www.youtube.com/watch?v=UTWsnwJbKHs

 

Jonathan Goeij 於 28/5/2019 8:28 寫道:

Ha ha ha dimana adanya pengakuan seperti ini?

"bukankah ada video pengakuan keluarkan fatwa MUI yang berhasil jebloskan Ahok 
dalam penjara itu karena keterpaksaan"

 


Ma’ruf Amin Minta Ahok Dihabisi


https://www.youtube.com/watch?v=ygnRYNsw1ac

 

 

On Monday, May 27, 2019, 5:12:42 PM PDT, ChanCT   
 wrote: 

 

 

Mengapa saya hanya ajukan yang dinamakan angin SEGAR relatif saja, yang penting 
jangan merasa diri paling benar, paling murni dan paling segar, lalu yang 
berbeda salah, busuk bahkan dianggap KAFIR yang boleh saja dibunuh semua, ...! 
Kalau saya sebutkan 2-3 orang yg mewakili angin segar, nanti bung bilang masak 
cuma 2-3 orang, kalau saya sebut sekian% nanti bung tanya lagi berdasarkan apa, 
... untuk apa harus begitu?

Bukankah lebih baik, kalau nampak tindak-tanduk seseorang disekitar Jokowi yang 
dianggap busuk, yaa kita kritik bersama-sama saja! Dan itu juga bisa saja 
terjadi pada orang-orang yang tergolong angin SEGAR! Coba saja kita lihat 
akhirnya kader muda Rhomi, ketum PPP itu biasa bersuara sejuk, ... ternyata 
kejeblos dan ditangkap KPK! Juga tidak perlu kita pegang erat-erat ekor 
seseorang yang kita anggap ekstrim lalu pertanyakan dan meragukan kenapa jadi 
berpihak/gabung ke kubu-01! Katakanlah Ali Ngabalin yg sangat ekstrim itu, 
setelah gabung kekubu Jokowi, sepakterjangnya juga nampak cukup bagus, 
sekalipun saya tetap kurang sependapat dengan gaya keras dan pembicaraan yang 
ekstrim juga! 

Lalu coba kita lihat Maruf Amin itu, bukankah ada video pengakuan keluarkan 
fatwa MUI yang berhasil jebloskan Ahok dalam penjara itu karena keterpaksaan, 
... sekarang kita lihat gabung dan jadi wapres Jokowi. Yaaa, ... terima saja 
pilihan Jokowi itu, dengan harapan tidak salah melihat orang dan, ... kita 

[GELORA45] Kerusuhan 22 Mei, Mereka Tak Ada Kabar Setelah Ditangkap Polisi

2019-05-28 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]


 Kerusuhan 22 Mei, Mereka Tak Ada Kabar Setelah Ditangkap Polisi

Reporter:


   Fransisco Rosarians Enga Geken

Editor:


   Dwi Arjanto

Senin, 27 Mei 2019 09:42 WIB
0KOMENTAR 


000
#
#

#


#



Petugas Kepolisian menembakkan gas air mata ke arah peserta aksi unjuk 
rasa Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat di depan gedung Bawaslu, 
Jakarta, Rabu, 22 Mei 2019. Hingga berita ini diturunkan, berdasarkan 
pantauan Tempo, sudah puluhan anggota polisi menjadi korban pelemparan. 
TEMPO/M Taufan Rengganis 



Petugas Kepolisian menembakkan gas air mata ke arah peserta aksi unjuk 
rasa Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat di depan gedung Bawaslu, 
Jakarta, Rabu, 22 Mei 2019. Hingga berita ini diturunkan, berdasarkan 
pantauan Tempo, sudah puluhan anggota polisi menjadi korban pelemparan. 
TEMPO/M Taufan Rengganis


*TEMPO.CO*,*Jakarta*-Beberapa warga Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta 
Pusat, mendatangi Kepolisian Daerah Metro Jaya untuk mencari kerabat 
mereka yang hilang sejakkerusuhan 22 Mei 
hingga ke 23 Mei lalu.


Mereka mendatangi kantor polisi karena mendapat kabar anggota 
keluarganya itu ditangkap.


*Baca juga :Ada Warga Ragukan Andri Bibir di Video Viral Brimob Brutal 
*


Salah satunya adalah keluarga Arya alias Iyo, pengojek/online/asal 
Kampung Bali. “Tak ada satu pun yang mengetahui. Saya seperti 
dilempar-lempar. Saya datangi Dirkrimum (Direktorat Kriminal Umum), lalu 
dilempar ke Tahti (Direktorat Tahanan dan Barang Bukti), tapi terus 
dilempar dan katanya tidak ada,” kata kerabat Iyo, Sabtu lalu.


Sebelumnya, puluhan anggota Brigade Mobil menyisir Kampung Bali dan 
Kebon Kacang untuk mencari para provokator dan pelaku kerusuhan di depan 
kantor Bawaslu. Sejumlah penduduk menyebutkan, salah satu warga yang 
dibawa polisi adalah Iyo. Ia ditangkap saat tengah beristirahat di 
sebuah gubuk di Jalan Kampung Bali XVII.


Ketua Rukun Tetangga 02/Rukun Warga 09, Kelurahan Kampung Bali, Winda 
Devianti, membenarkan sejumlah warganya ditangkap oleh polisi. Bahkan ia 
melihat langsung penangkapan dan pemukulan terhadap Iyo. “Saat dibawa 
polisi, wajah Iyo sudah berlumuran darah,” kata Winda.


Dia berusaha meyakinkan polisi bahwa Iyo tidak terlibat. Tapi upayanya 
itu tidak digubris. “Yang saya tahu, dia ditangkap karena di 
dalam/handphone/-nya ada foto-foto kerusuhan yang di-/upload/,” ujar 
Winda. “Padahal anak-anak di sini justru berjaga untuk menghalau massa 
masuk wilayah sini.”


Seorang warga, usia 40 tahun, juga menyebutkan korban kekerasan polisi 
saat penyisiran Kampung Bali. Korban pertama adalah penjaga warung makan 
bernama Amat yang wajahnya luka akibat dipukuli polisi yang mengejar 
massa ke Kampung Bali.


Seorang pemuda bernama Ando juga ditangkap polisi saat berada di Jalan 
Kebon Kacang XXVI. “Mereka diminta menunjukkan arah massa kabur,” kata dia.


Hasil foto Tempo di lokasi (kiri) dengan tangkapan layar dari video 
viral yang beredar (kanan) pada detik ke 00:32 dan 00:39 menunjukkan 
beberapa kesamaan:


Kepolisian telah merilis 10 nama yang dituduh menjadi provokator dan 
pelaku kerusuhan asal Kampung Bali. Empat orang di antaranya ditangkap, 
dan dihajar, digebuki dengan pentungan atau senjata, hingga ditendang, 
di depan Masjid Al Huda, yaitu Andre alias Andri Bibir, Markus, Lubis, 
dan Jurianto. Kepolisian mengklaim memiliki bukti kuat untuk menangkap 
para tersangka.


ADVERTISEMENT

Kepolisian juga mengklaim telah memerintahkan Divisi Profesi dan 
Pengamanan untuk memeriksa prosedur operasional standar penanganan 
kerusuhan dan penangkapan para tersangka. Mereka berdalih akan 
memberikan hukuman kepada anggotanya yang melanggar aturan. Bahkan, 
Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian mengklaim akan membentuk 
tim independen bersama Komisi Nasional Hak Asasi Manusia dan Setara 
Institute.


Anggota Komnas HAM, Chairul Anam, menilai lembaganya tak berniat untuk 
bergabung dengan kepolisian.


*Baca juga :Kisah dari Video Viral Brimob Brutal: Iyo Belum Kembali 
*


Dia mengklaim Komnas HAM memiliki kewenangan untuk melakukan pengawasan 
dan investigasi independen. “Pengawasan independen lebih baik. Khususnya 
dalam konteks peristiwa terbuka dan melibatkan kepolisian sendiri," kata 
Anam.


Sejumlah lembaga juga menilai adanya pelanggaran yang dilakukan 
kepolisian dalam penanganan buntutkerusuhan 22 Mei 
di 
depan kantor Bawaslu dan sekitarnya. Komisi untuk Orang Hilang dan 
Korban Tindak Kekerasan mengklaim akan melakukan investigasi independen 
dengan membuka 

[GELORA45] PAKET DALAM TAS RAKET DAN SKENARIO 22 MEI

2019-05-28 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]


*MAJALAH TEMPO-LAPORAN UTAMA*

*PAKET DALAM TAS RAKET DAN SKENARIO 22 MEI*

Edisi : 26 Mei 2019

https://majalah.tempo.co/read/157770/paket-dalam-tas-raket-dan-skenario-22-mei


Petugas Kepolisian saat bertahan dari serangan para peserta aksi unjuk 
rasa Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat di depan gedung Bawaslu, Jakarta.


*—Sejumlah tentara dan pensiunan jenderal diduga terlibat dalam 
pengiriman senjata untuk “demonstrasi” 22 Mei. Bermaksud melahirkan 
martir, ada kelompok yang menyiapkan senjata dan penembak jitu. Komandan 
Jenderal Kopassus mengeluarkan maklumat.—***


SEPEKAN sebelum batas akhir penetapan hasil Pemilihan Umum 2019 yang 
jatuh pada 22 Mei 2019, Soenarko mencak-mencak terhadap Heriansyah, anak 
buahnya yang bermukim di Aceh. Bekas Komandan Jenderal Komando Pasukan 
Khusus itu menanyakan alasan paket senjata dari Aceh tak kunjung dikirim 
ke Jakarta, padahal sudah dipesan sejak beberapa bulan sebelumnya. 
Heriansyah kemudian mengirimkan pesanan tersebut. Tapi, sebelum senapan 
laras panjang itu sampai ke tangan Soenarko, aparat mencegatnya. Menurut 
Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian, senapan dari Aceh itu 
rencananya digunakan untuk menyerang aparat dan pengunjuk rasa pada 22 
Mei di depan kantor Badan Pengawas Pemilu, Jalan M.H. Thamrin, Jakarta.. 
“Kalau ada yang tewas, seolah-olah aparat yang melakukan,” ujar Tito 
dalam konferensi pers, 21 Mei lalu.


Menurut pengakuan Heriansyah kepada penyidik, perkenalannya dengan 
Soenarko terjadi ketika pensiunan jenderal bintang dua yang kini berumur 
65 tahun itu menjabat Panglima Daerah Militer Iskandar Muda pada 2008. 
Waktu itu, Heriansyah adalah informan yang juga diminta membantu 
pemerintah mengumpulkan senjata dari kombatan Gerakan Aceh Merdeka, 
seperti yang diamanatkan Perjanjian Helsinki 2005.


Hubungan dengan Heriansyah tak lekang meski Soenarko ditarik ke Bandung 
menjadi Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri sebelum pensiun. Kepada 
Heriansyah, Soenarko menitipkan mobil Toyota Fortuner putih dengan nomor 
polisi BL-511-VG. Kendaraan itu ditengarai fasilitas untuk Soenarko 
sebagai pengurus sebuah perusahaan swasta yang beroperasi di Aceh. 
Heriansyah pula yang menyopiri Soenarko dengan mobil tersebut manakala 
lulusan Akademi Militer 1978 itu singgah di Serambi Mekah.


Heriansyah menjelaskan dalam pemeriksaan bahwa pada hari Soenarko 
bersungut-sungut soal pengiriman senjata, ia lantas mengambil senapan 
yang tersimpan di mobil Toyota Fortuner itu. Kemudian ia mengemas paket 
dalam tas raket berwarna kuning. Isinya: sepucuk M4 Carbine, dua 
magasin, dan peredam—persis seperti yang diperlihatkan Kepala Polri 
dalam konferensi pers pada 21 Mei. “Senjata itu belum pernah dipakai. 
Hanya Pak Soenarko yang mengetahui asalnya,” ujar Heriansyah kepada 
penyidik.


 Heriansyah lalu menghubungi tentara berinisial BP, seorang tamtama 
berpangkat prajurit kepala. Mereka bersepakat mengirim paket lewat jalur 
penerbangan. Agar senjata itu bisa dibawa dalam pesawat, BP memalsukan 
dokumen pengiriman dengan surat bertanda tangan Kepala Badan Intelijen 
Negara Daerah Aceh. Hanya, ia mencomot surat format lama yang masih 
mencantumkan nama Brigadir Jenderal Sunari sebagai Kepala BIN Daerah 
Aceh. Padahal Sunari telah digantikan Kolonel Cahyono Cahya Angkasa per 
26 Januari 2019.


 Kolonel Cahyono enggan menanggapi layang palsu yang dipakai untuk 
meloloskan pengiriman bedil dari Aceh ke Jakarta itu. “Saya tak punya 
wewenang menjelaskan. Silakan bertanya ke pusat,” kata Cahyono. Direktur 
Komunikasi dan Informasi BIN Wawan Purwanto menjelaskan, pemimpin 
lembaga telik sandi di daerah tak pernah serampangan mengeluarkan surat 
izin membawa senjata. Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menduga senjata 
itu bekas konflik Aceh. “Bisa jadi itu sisa perang GAM,” kata mantan 
Panglima Tentara Nasional Indonesia ini.


Mengantongi surat lancung pengiriman senjata, BP kemudian meminta 
bantuan tentara berpangkat sersan satu, berinisial L, untuk mengurus 
izin paket ke maskapai Garuda Indonesia di Bandar Udara Sultan Iskandar 
Muda, Aceh. L juga disuruh menukar paket senjata dengan dokumen 
“security item”. Dalam dunia penerbangan, petugas maskapai akan 
menyimpan senjata di tempat yang tak terjangkau penumpang dan membekali 
pembawa senjata dengan formulir “security item” untuk ditunjukkan ketika 
ia mengambil senjata di bandara tujuan. L menerima upah Rp 300 ribu atas 
pekerjaannya itu. Tugas L selesai di sini.


Dokumen tersebut dititipkan kepada A, perwira berpangkat letnan kolonel, 
yang menumpang penerbangan pembawa paket. Tiga narasumber yang ditemui 
Tempo secara terpisah menyebutkan A tak mengetahui pemilik senjata 
sebenarnya. Ia bersedia menenteng formulir itu semata-mata karena 
“security item” hanya bisa dibawa oleh tentara atau polisi. Kebetulan A 
satu-satunya aparat dalam manifes penerbangan. Ia hanya dipesani bahwa 
ada tentara berinisial ZN dengan pangkat sersan mayor menunggu di 
Bandara Soekarno-Hatta, Banten, 

[GELORA45] Polisi Tetapkan Kivlan Zen Tersangka Dugaan Makar

2019-05-28 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


https://nasional.tempo.co/read/1209915/polisi-tetapkan-kivlan-zen-tersangka-dugaan-makar/full=ok


 Polisi Tetapkan Kivlan Zen Tersangka Dugaan


 Makar

Reporter:


   Antara

Editor:


   Syailendra Persada

Selasa, 28 Mei 2019 00:37 WIB
Mayor Jenderal TNI Purn Kivlan Zen (tengah) berjalan meninggalkan 
Bareskrim Polri usai menjalani pemeriksaan di Jakarta, Senin 13 Mei 
2019. Kivlan diperiksa terkait kasus dugaan penyebaran berita bohong dan 
melakukan makar. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay 



Mayor Jenderal TNI Purn Kivlan Zen (tengah) berjalan meninggalkan 
Bareskrim Polri usai menjalani pemeriksaan di Jakarta, Senin 13 Mei 
2019. Kivlan diperiksa terkait kasus dugaan penyebaran berita bohong dan 
melakukan makar. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay


*TEMPO.CO*, *Jakarta* - Penyidik Markas Besar Polri menetapkan mantan 
Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat Mayjen TNI (Purn) 
Kivlan Zen  sebagai tersangka 
terkait kasus dugaan penyebaran berita bohong dan makar.


Baca: Kivlan Zen Mengaku Tak Diundang ke Pertemuan 106 Purnawirawan TNI 



"Sudah tersangka," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir 
Jenderal Dedi Prasetyo pada Senin, 27 Mei 2019. Kivlan telah diperiksa 
polisi sebagai saksi dalam kasus tersebut.


Kuasa hukum Kivlan, Pitra Ramdhoni mengatakan kliennya sudah 
mengklarifikasi kepada penyidik bahwa tidak ada niatan Kivlan untuk 
makar dalam unjuk rasa pada 9 Mei 2019.


Pitra pun menyebut laporan polisi yang menuding Kivlan hendak melakukan 
makar sebagai fitnah. "Tidak ada upaya untuk menggulingkan pemerintah 
seperti dalam pasal makar. Kami hanya protes, berunjuk rasa terhadap 
kecolongan-kecolongan dalam pemilu," kata Pitra.


Baca: Hendropriyono Sindir Kivlan dan Sjafrie Barisan Sakit Hati 



Sebelumnya, Kivlan dilaporkan oleh seseorang bernama Jalaludin asal 
Serang, Banten dengan nomor laporan LP/B/0442/V/2019/Bareskrim. Perkara 
yang dilaporkan adalah tindak pidana penyebaran berita bohong (hoaks) UU 
Nomor 1 Tahun 1946 tentang KUHP Pasal 14 dan/atau Pasal 15 terhadap 
keamanan negara/makar UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang KUHP Pasal 107 
juncto Pasal 87 dan/atau Pasal 163 bis juncto Pasal 107.









[GELORA45] Polisi Dikritik Hentikan Kerusuhan 22 Mei dengan Kekerasan

2019-05-28 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
*Praktek  policy rezim berkuasa, jadi bukan hal baru. Bagaimana merubahnya*?



https://fokus.tempo.co/read/1209412/polisi-dikritik-hentikan-kerusuhan-22-mei-dengan-kekerasan?utm_source=Digital%20Marketing_medium=Web%20Notif_campaign=Fokus_Mutia_content=_term=



*Polisi Dikritik Hentikan Kerusuhan 22 Mei dengan Kekerasan*

Reporter:
*Tempo.co*

Editor:
*Syailendra Persada*

Minggu, 26 Mei 2019 10:00 WIB




*Seorang pria berjalan melewati ban yang terbakar dalam kerusuhan 22 Mei di
Jakarta, Rabu, 22 Mei 2019. Sampai saat ini, aparat dibantu masyarakat
masih bersiaga di lokasi tempat terjadinya kericuhan. REUTERS/Willy
Kurniawan*

*TEMPO.CO *, *Jakarta* - Tangis Anisa pecah saat menunggu
keranda yang berisi jasad Harun Ar Rasyid tiba di rumahnya di RT 09 RW 10
Nomor 81, Duri Kepa, Jakarta Barat, pada Jumat, 23 Mei 2019. Tangisan
perempuan yang mengenakan gamis dan kerudung hitam itu semakin menjadi saat
mendapatkan kabar bahwa jenazah adiknya yang meninggal saat kerusuhan 22 Mei
 akan tiba di rumah.

Baca: Pria di Video Masjid Al Huda Jadi Tersangka Kerusuhan 22 Mei


“Aku mau gotong dan peluk Abang. Ini ada yang jahat sama Abang” ujar
perempuan berusia 19 tahun itu sambil terduduk di kursi. Meski lebih tua,
Anisa memang memanggil sang adik sebagai abang.

Raut muka sedih tidak hanya terpancar dari wajah Anisa. Duka juga tergambar
jelas di raut muka ayah dan ibu Harun serta kawan-kawannya. Mereka tak
menyangka jika Harun menjadi korban tewas kerusuhan 22 Mei lalu. Kerusuhan
yang terjadi pada 21 dan 22 Mei 2019 itu merenggut nyawa delapan orang.
Salah satunya ialah Harun, siswa Kelas VII SMP Islam Assa’adatul Abadiyah.



Salah seorang kawan Harun berinisial ATS juga tidak menyangka bahwa ajakan
Harun untuk melihat demonstrasi pada Rabu lalu mengakibatkan kawannya itu
meninggal. “Ayo coba lihat ke Slipi katanya di sana ada demo,” tuturnya
menirukan ajakan Harun.

Baca: MER-C Punya Bukti Ada Kekerasan Aparat di Kerusuhan 22 Mei


Menggunakan sepeda motor, Harun bersama ATS lantas menuju daerah Slipi,
Jakarta Barat, untuk melihat unjuk rasa. Unjuk rasa di kawasan itu kemudian
diwarnai kericuhan antara massa dengan polisi pada malam harinya.  “Saya
terpisah dengan Harun akibat gas air mata,” ujar anak berusia 15 tahun itu.

ATS kemudian mengira bahwa Harun telah pulang ke rumahnya. Dia kemudian
memutuskan untuk pulang ke rumahnya. Namun, Kamis pagi ia terkejut
mendapatkan kabar bahwa Harun telah meninggal.

Sejak 21 Mei 2019, kerusuhan memang terjadi di sejumlah titik di Jakarta.
Kericuhan ini pecah sekitar 30 menit setelah ratusan pengunjuk rasa dari
Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat membubarkan diri setelah menggelar aksi
sepanjang hari di Gedung Badan Pengawas Pemilu 2019. GNKR berunjuk rasa
terkait dugaan adanya kecurangan dalam penyelenggaraan Pemilu 2019.

Massa GNKR sebenarnya sudah membubarkan diri pada Selasa, 21 Mei 2019
malam, setelah salat tarawih. Polisi pun mengendorkan penjagaan karena para
pengunjuk rasa sudah meninggalkan gedung Bawaslu. Namun, ujug-ujug, datang
lima puluhan orang yang memprovokasi polisi. Mereka mengguncang-guncang
barikade polisi. Tak hanya itu, mereka juga melempari polisi dengan batu
dan petasan. Kerusuhan pun pecah.

Baca: KPAI Jelaskan Kronologis Tewasnya Dua Remaja di Kerusuhan 22 Mei


Polisi memukul mundur massa ke arah Pusat Grosir Pasar Tanah Abang, Jakarta
Pusat. Meski sudah mundur, para perusuh ini pun terus melempari polisi.
Pasukan Brimob pun membalas dengan tembakan air mata. Rupanya, kerusuhan 21
Mei 2019 malam ini meluas. Sejumlah orang tak dikenal bahkan membakar
belasan mobil di Asrama Brimob, Petamburan yang lokasinya tak jauh dari
markas pusat Front Pembela Islam (FPI).

Tak hanya di Petamburan, kerusuhan yang terus berlanjut sampai siang hari
pun meluas ke daerah jembatan layang Slipi. Di sana, massa membakar bus
milik polisi yang terparkir.

Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian menyebut para pelaku kerusuhan yang
ditangkap berasal dari luar DKI Jakarta. Bahkan beberapa pelaku dalam
kondisi sedang mabuk. Tito mencium ada upaya untuk membuat Jakarta ricuh
dengan menunggangi unjuk rasa damai di Bawaslu. “Kami sedang mendalami
aktor di balik kerusuhan ini,” kata Tito.

Total jenderal, Polri telah menetapkan 300 orang sebagai tersangka
terkait kerusuhan
22 Mei
.
Ratusan orang itu ditangkap di tiga lokasi yakni Gedung Badan Pengawas
Pemilu (Bawaslu), Petamburan dan Gambir, Jakarta Pusat.

"Sekarang masih diperiksa, kemudian dipilah-pilah pelaku 

[GELORA45] Pakar OECD Optimis terhadap Prospek Ekonomi Tiongkok

2019-05-28 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]


 Pakar OECD Optimis terhadap Prospek Ekonomi Tiongkok

http://indonesian.cri.cn/20190527/ea75a86b-19a7-ffe9-a12f-9def666cc5fc.html
2019-05-27 10:16:47

Organisasi untuk Kerja Sama dan Pengembangan Ekonomi (OECD) baru-baru 
ini merilis Outlook Ekonomi Dunia 2019. Dalam laporan tersebut, OECD 
menyatakan, dalam beberapa tahun mendatang, ekonomi Tiongkok akan 
melambat karena restrukturisasi, namun ke depannya Tiongkok akan tetap 
memelihara pertumbuhan yang kuat. Direktur Kantor Penelitian Kebijakan 
Ekonomi Tiongkok OECD, Dokter Margit Molnar belum lama yang lalu 
menerima wawancara wartawan CRI mengenai perekonomian Tiongkok.


Ia mengatakan, OECD memprediksi laju pertumbuhan ekonomi Tiongkok pada 
2019 akan mencapai 6,2 persen, dan 6 persen pada 2020.


Menurut data ekonomi yang dirilis pemerintah Tiongkok, pada kuartal 
pertama tahun 2019, belanja konsumsi memberikan kontribusi sebesar 65,1 
persen terhadap pertumbuhan ekonomi Tiongkok. Dokter Margit mengatakan, 
peningkatan kontribusi konsumsi terhadap pertumbuhan ekonomi adalah arah 
yang tepat. Ia mengatakan: “Arah itu tepat. Tiongkok tengah 
berangsur-angsur berkembang menjadi negara maju, dan dalam proses itu, 
proporsi konsumsi harus ditingkatkan, sehingga kontribusinya pun 
bertambah.” Margit menyatakan Tiongkok masih sangat potensial dalam 
meningkatkan konsumsi domestik. Ia berpendapat bahwa pelaksanaan 
kebijakan restrukturisasi akan menstimulasi konsumsi untuk memberikan 
kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi.


“Tiongkok memiliki beberapa kebijakan penting untuk mendorong urbanisasi 
tipe baru, antara lain, membantu 100 juta orang pindah dari pedesaan ke 
kota untuk menjadi buruh migran yang dijamin akan menikmati hak dan 
layanan publik yang sama dengan warga kota. Kebijakan itu akan 
meningkatkan konsumsi sebesar 11 persen sampai pada 2029.”


Seiring dengan meningkatnya tensi perdagangan Tiongkok dan AS, 
masyarakat internasional khawatir bahwa modal asing di Tiongkok akan 
semakin berkurang. Akan tetapi, menurut data Kementerian Perdagangan 
Tiongkok, pada empat bulan pertama tahun ini, Tiongkok secara riil 
memanfaatkan modal asing sebesar 305,24 miliar yuan RMB, atau meningkat 
6,4 persen. Di antaranya, modal asing yang diserap industri manufaktur 
meningkat 11,4 persen. Dokter Margit mengatakan, meningkatnya penanaman 
modal asing di Tiongkok karena prospek ekonomi Tiongkok yang cerah.


“Tingkat pertumbuhan ekonomi Tiongkok akan tetap lebih tinggi daripada 
negara-negara lainnya, apalagi bukan hanya pada tahun ini, tapi juga 
untuk jangka pendek dan jangka menengah. Peningkatan penanaman modal itu 
akan terus berlanjut  seiring dengan diperbaikinya iklim bisnis.”


Margit mengatakan, ekonomi Tiongkok memiliki ruang perkembangan yang 
sangat besar, khususnya pada 10 hingga 20 tahun mendatang.




---
此電子郵件已由 AVG 檢查病毒。
http://www.avg.com


[GELORA45] Polisi Ciduk Dokter yang Unggah Soal Remaja 14 Tahun Ditembak Polisi

2019-05-28 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]

Selasa 28 Mei 2019, 12:58 WIB


 Polisi Ciduk Dokter yang Unggah Soal Remaja 14 Tahun Ditembak Polisi

Dony Indra Ramadhan - detikNews
Share*0* 
Tweet 
Share*0* 
80 
komentar 

Polisi Ciduk Dokter yang Unggah Soal Remaja 14 Tahun Ditembak 
PolisiFoto: Dony Indra Ramadhan
*Bandung*- Seorang dokter di Kota Bandung diciduk polisi. Dokter 
tersebut dituduh mengunggah konten hoaks tentang remaja tewas ditembak 
polisi saat aksi 22 Mei.


Pelaku berinisial DS tersebut ditangkap jajaran Direktorat Reserse 
Krimibal Khusus Polda Jabar pada Senin (27/5) lalu. Dalam unggahannya 
melalui akun Facebook-nya 'Dodi Suardi' pelaku menyebut ada remaja 14 
tahun yang tewas ditembak polisi.


Adapun unggahan yang ditulis DS di akunnya pada 26 Mei 2019 ialah :

"Malam ini Allah memanggil hamba-hamba yang dikasihinya. Seorang remaja 
tanggung, menggunakan ikat pinggang berlogo osis, di antar ke posko 
mobile ARMII dalam kondisi bersimbah darah. Saat diletakkan distretcher 
ambulans, tidak ada respons, nadi pun tidak teraba. Tim medis segera 
melakukan resusitasi. Kondisi sudah sangat berat hingga anak ini syahid 
dalam perjalanan ke rumah sakit. Tim medis yang menolong tidak kuasa 
menahan air mata. Kematian anak selalu menyisakan trauma. Tak terbayang 
perasaan orangtuanya Korban Tembak Polisi, Seorang Remaja 14 Tahun 
Tewas," tulis DS.
*Baca juga:*Ustaz Umar Dijemput Polisi Diduga Amplop Santri di Kerusuhan 
22 Mei 




Polisi menyebut konten unggahan tersebut berunsur hoaks. "Yang 
bersangkutan ini kita lakukan penangkapan karena di akun Facebook-nya 
ini membuat berita bohong yang dapat menimbulkan keonaran. Ini berkaitan 
22 Mei kemarin di Jakarta," ucap Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda 
Jabar Kombes Samudi di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota 
Bandung, Selasa (28/5/2019).


Samudi mengatakan unggahan DS memicu dampak. Terlebih unggahan itu bisa 
menimbulkan kebencian masyarakat terhadap institusi Polri.


"Ini bisa dibayangkan karena akun Facebook ini terbuka untuk umum dan 
dibaca oleh semua orang. Tentunya siapapun yang membaca ini akan 
menimbulkan kebencian amarah terhadap institusi Polri yang apabila tidak 
disaring, tidak dijelaskan, ini betapa bahayanya," kata Samudi.


Samudi menjelaskan unggahan yang dibuat oleh DS tidak benar. Fakta 
sesungguhnya, sambung Samudi, tidak ada insiden yang mengakibatkan 
remaja 14 tahun tewas.


"Itu tidak ada kejadian sebenarnya," kata Samudi.
*Baca juga:*Polri Tetapkan 10 Tersangka Hoax dan Pengancam Tokoh 
Nasional 




DS sendiri merupakan seorang dokter di salah satu rumah sakit di 
Bandung. Selain dokter, DS merupakan dosen doktoral di salah satu 
perguruan tinggi di Bandung.


Penelusuran di akun Facebook-nya, DS tercatat bekerja di Rumah Sakit 
Hasan Sadikin dan RS AMC Bandung. Sementara mengajar, tertulis DS 
mengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran.


"Kebetulan DS ini adalah seorang dokter ahli kebidanan dan seorang 
doktor S3 mengajar di salah satu perguruan tinggi di Bandung. Kita juga 
menyayangkan yang seharusnya beliau ini kan dokter dan doktor pengajar, 
seharusnya membantu pemerintah, aparat keamanan dalam hal memberikan 
penyejukan, pemahaman dan edukasi ke masyarakat pengguna media sosial," 
kata Samudi.


Polisi menjerat DS dengan Pasal 14 ayat (1), (2) dan Pasal (15) 
Undang-undang No. 1 Tahun 1946 tentang peraturan hukum pidana dan atau 
Pasal 207 KUHPidana. DS terancam hukuman 10 tahun penjara.

*(err/ern)*


---
此電子郵件已由 AVG 檢查病毒。
http://www.avg.com


[GELORA45] Pernyataan Amin Rais buktikan BPN tidak miliki bukti kecurangan

2019-05-28 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]


 Pernyataan Amin Rais buktikan BPN tidak miliki bukti kecurangan

Senin, 27 Mei 2019 08:07 WIB

Pernyataan Amin Rais buktikan BPN tidak miliki bukti kecurangan

Ahmad Atang. (ANTARA FOTO/Bernadus Tokan)

Kupang (ANTARA) - Akademisi dari Universitas Muhammadiyah Kupang, Dr. 
Ahmad Atang, MSi menilai, pernyataan Amin Rais bahwa gugatan BPN 
Prabowo-Sandi ke MK karena terpaksa, membuktikan bahwa BPN tidak 
memiliki bukti yang cukup tentang kecurangan dalam Pemilu 2019.


"Apa yang disampaikan oleh Amin Rais, saya rasa ada benarnya karena baik 
hasil survei maupun hasil perhitungan manual yang dilakukan oleh KPU 
menempatkan paslon 02 kalah," kata Ahmad Atang kepada Antara di Kupang, 
Senin, terkait pernyataan Amin Rais.


Amien Rais mengatakan, gugatan BPN Prabowo-Sandi ke MK karena terpaksa, 
setelah pihak Badan Pemenangan Nasional (BPN) tidak mau menerima hasil 
pemilu.


Namun, fakta politik kekalahan paslon 02 ini oleh BPN direspon secara 
skeptis dengan menuduh terjadi kecurangan, bahkan BPN tidak percaya 
terhadap MK sehingga kasus kekalahan tidak akan dibawa ke ranah hukum.


Sikap BPN tersebut mendapat reaksi publik yang mengkritisi 
pernyataan-pernyataan yang cenderung mendelegitimasi KPU, Bawaslu dan 
lembaga peradilan itu sendiri.


Kenyataan ini, kata dia, publik menyimpulkan jika sikap BPN tersebut 
karena tidak memiliki bukti atas tuduhan yang tidak berdasar sehingga 
BPN takut membawa kasus kecurangan yang dituduhkan ke ranah hukum.


Karena itu, ketika BPN memutuskan membawa masalah ini ke jalur hukum, 
hanya dilatari oleh keterpaksaan agar tidak dihakimi publik di satu sisi.


Di sisi yang lain, secara politik sikap tersebut sebagai gambaran 
rendahnya sikap paslon 02 sebagai seorang politisi yang menerima 
kekalahan dengan menyalahkan pihak lain.


"Tetapi secara faktual, kasus ini telah dibawa  ke ranah hukum, maka 
secara normatif apapun keputusannya harus diterima sebagai upaya final," 
katanya.



   Tanggapan Presiden atas pernyataan BW soal rezim korup

Play Video
Play
Unmute
Current Time 0:00
/
Duration 1:12
Loaded:0%
Seek to live, currently playing liveLIVEFullscreen

Pewarta: Bernadus Tokan
Editor: Yuniardi Ferdinand



---
此電子郵件已由 AVG 檢查病毒。
http://www.avg.com


[GELORA45] Bareskrim tetapkan Kivlan Zen jadi tersangka dugaan makar

2019-05-28 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]


 Bareskrim tetapkan Kivlan Zen jadi tersangka dugaan makar

Senin, 27 Mei 2019 23:17 WIB

Bareskrim tetapkan Kivlan Zen jadi tersangka dugaan makar

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Brigjen Pol Dedi Prasety. (Dyah Dwi 
Astuti)


*Sudah tersangka, kata Brigjen Dedi*
Jakarta (ANTARA) - Penyidik Mabes Polri menetapkan tersangka terhadap 
mantan Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat Mayjen TNI 
(Purn) Kivlan Zen terkait kasus dugaan penyebaran berita bohong dan makar.


Hal ini dikonfirmasi oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri 
Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Jakarta, Senin malam.


"Sudah tersangka," kata Brigjen Dedi.

Kivlan sebelumnya telah diperiksa polisi sebagai saksi dalam kasus tersebut..

Kuasa hukum Kivlan, Pitra Ramdhoni mengatakan, kliennya sudah 
mengklarifikasi kepada penyidik bahwa tidak ada niatan Kivlan untuk 
makar dalam unjuk rasa pada 9 Mei 2019.


Pitra pun menyebut laporan polisi yang menuding Kivlan hendak melakukan 
makar sebagai fitnah.


"Kami merasa difitnah dengan laporan polisi tersebut dan telah kami 
klarifikasi, bahwa kami tidak ada upaya untuk menggulingkan pemerintah 
seperti dalam pasal makar. Kami hanya protes, berunjuk rasa terhadap 
kecolongan-kecolongan (dalam pemilu). Dan itu (unjuk rasa) hanya 
dilakukan di Bawaslu dan KPU," kata Pitra.


Sebelumnya, Kivlan dilaporkan oleh seseorang bernama Jalaludin asal 
Serang, Banten dengan nomor laporan LP/B/0442/V/2019/Bareskrim. Perkara 
yang dilaporkan adalah tindak pidana penyebaran berita bohong (hoaks) UU 
Nomor 1 Tahun 1946 tentang KUHP Pasal 14 dan/atau Pasal 15 terhadap 
keamanan negara/makar UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang KUHP Pasal 107 
juncto Pasal 87 dan/atau Pasal 163 bis juncto Pasal 107.



   Amien Rais penuhi panggilan polisi terkait kasus Eggi

Play Video
Play
Unmute
Current Time 0:00
/
Duration 1:03
Loaded:0%
Seek to live, currently playing liveLIVEFullscreen

Pewarta: Anita Permata Dewi dan Taufik Ridwan
Editor: Edy Supriyadi



---
此電子郵件已由 AVG 檢查病毒。
http://www.avg.com


[GELORA45] Dialog: Mengungkap Dalang Kerusuhan 22 Mei

2019-05-28 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]


 Dialog: Mengungkap Dalang Kerusuhan 22 Mei [1]

*https://www.youtube.com/watch?v=S_fuVk2JUGk
*


 Dialog: Mengungkap Dalang Kerusuhan 22 Mei [2]

*https://www.youtube.com/watch?v=IOfXdgerLOI*



---
此電子郵件已由 AVG 檢查病毒。
http://www.avg.com


[GELORA45] Tim Hukum Prabowo Gunakan Rujukan Pilkada Kotawaringin Barat

2019-05-28 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]


 Tim Hukum Prabowo Gunakan Rujukan Pilkada Kotawaringin Barat

CNN Indonesia | Selasa, 28/05/2019 13:20 WIB
Bagikan :
Tim Hukum Prabowo Gunakan Rujukan Pilkada Kotawaringin BaratKetua tim 
hukum BPN Bambang Widjojanto. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pasangan calon*Prabowo Subianto 
*-Sandiaga Uno 
menggunakan rujukan sengketa pilkada Kotawaringin Barat pada tahun 2010 
sebagai dalil sengketa*Pilpres 201 
9*yang diajukan ke 
Mahkamah Konstitusi (MK).


Tim hukum calon nomor urut 02 yang dipimpin Bambang Widjojanto itu 
menjabarkan sengketa pilkada Kotawaringin Barat yang pernah dikabulkan 
MK pada berkas permohonan. Saat itu Bambang juga menjadi kuasa hukum 
paslon yang memenangkan pilkada Kotawaringin Barat.


Dalam permohonannya disebutkan bahwa MK yang kala itu diketuai Mahfud MD 
mendiskualifikasi salah satu dari dua paslon yang berkontestasi di 
pilkada Kotawaringin Barat karena terbukti ada kecurangan secara 
Terstruktur, Sistematis, dan Masif (TSM).



Putusan MK itu yang kemudian dinilai tim hukum Prabowo-Sandi sebagai 
bentuk semangat hukum progresif yang menerobos sekat UU karena 
mendiskualifikasi salah satu paslon dan menetapkan paslon lain sebagai 
pemenang pilkada. Padahal dalam UU Pilkada maupun UU MK tak mengatur 
tentang hal tersebut.



 Lihat juga:

MK Tak Persoalkan BW Pernah Jadi Tersangka Saksi Palsu 



Dalam putusannya saat itu, MK menyatakan perolehan suara pemenang 
pilkada Kotawaringin Barat yakni Sugianto-Eko Soemarno tidak sah karena 
dicapai dengan cara yang tidak sah. Oleh karena pemilihan hanya diikuti 
dua paslon, maka MK langsung menetapkan paslon lain yakni Ujang 
Iskandar-Bambang Purwanto sebagai pemenang.


Selain pilkada Kotawaringin Barat, tim hukum juga merujuk pada sejumlah 
putusan MK yang pernah mendiskualifikasi paslon yang terbukti melakukan 
kecurangan TSM.


"Artinya MK bukan hanya mengadili sengketa perselisihan suara. Putusan 
itu di antaranya pilkada Bengkulu Selatan tahun 2008, pilkada Tebing 
Tinggi tahun 2010, dan pilkada Supiori tahun 2010," seperti dikutip dari 
berkas permohonan.


Berdasarkan dalil permohonan tersebut, Prabowo-Sandi pun meminta agar MK 
membatalkan keputusan KPU tentang penetapan hasil pemilu 2019 dan 
menyatakan pasangan calon Joko Widodo-Ma'ruf Amin melakukan kecurangan 
secara TSM.


"Pemohon meminta MK mendiskualifikasi paslon Jokowi-Ma'ruf dan 
menetapkan paslon Prabowo-Sandiaga Uno sebagai presiden dan wakil 
presiden terpilih 2019-2024."


Prabowo-Sandi mengajukan sengketa Pilpres 2019 ke MK pada hari terakhir 
pendaftaran gugatan, Jumat (24/5). Pendaftaran itu diwakili oleh tim 
hukum Prabowo-Sandi yang dipimpin BW.


Keberadaan BW dalam tim hukum itu sempat dikritik sejumlah pihak. 
Pasalnya BW pernah menjadi tersangka dalam sengketa pilkada Kotawaringin 
Barat setelah menghadirkan saksi palsu.



 Lihat juga:

Yusril Tak Persoalkan Jejak BW Tersangka Kasus Saksi Palsu 



Saat itu dalam proses persidangan, BW selaku kuasa hukum paslon 
Ujang-Bambang menghadirkan 68 saksi. Dari keterangan 68 saksi dan 
sejumlah bukti, MK meyakini ada pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan 
Sugianto-Eko.


BW kemudian ditetapkan sebagai tersangka pada 2015 oleh kepolisian 
karena menghadirkan saksi palsu dalam sengketa pilkada tersebut. Mantan 
pimpinan KPK tu disebut menyuruh sejumlah saksi memberikan keterangan 
palsu di depan sidang MK pada 2010. Namun perkara ini tak berlanjut 
lantaran jaksa agung melakukan deponering atau mengenyampingkan perkara.

*(psp/ugo)*


---
此電子郵件已由 AVG 檢查病毒。
http://www.avg.com


[GELORA45] Balas Pelarangan Huawei, Pemerintah Cina Bakal Larang Apple?

2019-05-28 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]


 Sampai hari ini belum terdengar berita Pemerintah Tiongkok akan
 MELARANG Apple! Bahkan sebaliknya, boss Huawei, Ren Zhengfei
 mengajukan usul, Appel tidak perlu dilarang di Tiongkok! Bagaimanapun
 juga Appel adalah GURU kami, biarlah kita bersaing secara sehat saja!
 Sikap SALAH Pemerintah AS tidak perlu dibalas juga dengan sikap SALAH!


 Semalam terbaca berita, Appel di Tiongkok ada rencana memindahkan
 produksinya di Indonesia. Hanya belum ada rencana langkah konkrit, ...


 Balas Pelarangan Huawei, Pemerintah Cina Bakal Larang Apple?

Reporter:


   Terjemahan

Editor:


   Erwin Prima

Senin, 27 Mei 2019 09:21 WIB

Google Vs HuaweiGoogle Vs Huawei

*TEMPO.CO*,*Jakarta*- Presiden Trump telah melarang produkHuawei 
di 
AS. Hal itu bukanlah kabar baik bagi Cina, karena membatasi pembuat 
smartphone terbesar kedua di dunia tersebut dari pasar terbesarnya.


Baca:Setelah Ditalak Android, Huawei Kini Dilarang Pakai SD Card 



Baca:Microsoft Hapus Daftar Laptop Huawei dari Toko Online-nya 



Namun, ini tidak berarti Cina tidak dapat membalas karena mereka dapat 
melarang Apple sebagai pembuat smartphone terbesar ketiga dunia 
memasarkan produknya di Cina.


Seorang analis Goldman Sachs memperkirakan bahwa jika Apple dilarang di 
Cina, perusahaan itu bisa kehilangan 29 persen dari keuntungannya, 
sebagaimana dilaporkan Techdator, 24 Mei 2019. Cina bertanggung jawab 
atas 17 persen penjualan produk Apple, dan larangan seperti itu bisa 
menjadi berita buruk bagi Apple.


Hal lain yang perlu dipertimbangkan adalah bahwa produk Apple diproduksi 
di Cina, sehingga kerugiannya akan lebih dari 29 persen untuk Apple.


Meskipun ada spekulasi Apple sedang mencari India untuk produksi dan ini 
juga akan membantu menumbuhkan pasarnya di India. Namun, Apple akan 
menghadapi banyak kesulitan langsung.


Analis Goldman mengatakan bahwa langkah seperti itu hanya disukai jika 
Apple berpikir untuk berpindah secara permanen dari Cina. Jika mereka 
melakukannya, ini akan berdampak signifikan pada ekosistem teknologi 
Cina dan tenaga kerja lokal.


Namun, Apple bukan satu-satunya negara yang telah membangun produknya di 
Cina. Ada sejumlah perusahaan Amerika lainnya juga. Cina telah menaikkan 
tarifnya dalam beberapa tahun terakhir, dan jika larangan ini datang, 
banyak perusahaan pasti akan pindah dari Cina. Tetapi ini adalah berita 
buruk bagi konsumen karena mereka harus menderita dalam perang dagang 
antara AS dan Cina.


Di sisi lain, Huawei mengandalkan kemitraan dengan Google dan Microsoft 
untuk membantu meningkatkan bisnis globalnya. Tetapi perusahaan Cina itu 
sekarang harus menghadapi kemungkinan masa depan tanpa mitra Amerika.


ADVERTISEMENT

Microsoft mengeluarkan laptop Huawei dari toko online-nya pada hari 
Jumat, menandai langkah terbaru terhadap Huawei setelah masuk daftar 
hitam pada 15 Mei oleh Departemen Perdagangan AS karena masalah keamanan.


Huawei juga 
mengandalkan beberapa perusahaan semikonduktor Amerika, termasuk 
Qualcomm, Intel, Nvidia, dan Lattice, bersama dengan pembuat chip 
Inggris-Amerika ARM, untuk memasok suku cadang untuk membangun 
smartphone dan laptopnya. Menurut Fortune, beberapa pembuat chip 
tersebut dilaporkan berhenti memasok Huawei, tetapi tidak satu pun dari 
mereka yang mengkonfirmasi.


TECHDATOR | FORTUNE



---
此電子郵件已由 AVG 檢查病毒。
http://www.avg.com


[GELORA45] Why is there no US rival to compete with Huawei?

2019-05-28 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]


 Why is there no US rival to compete with Huawei?

*https://www.ft.com/content/18d3823a-65f2-11e9-9adc-98bf1d35a056*



---
此電子郵件已由 AVG 檢查病毒。
http://www.avg.com


Re: [GELORA45] Polisi Dibantu FPI Halau Massa di Petamburan

2019-05-28 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
 Anda itu naive atau sekedar belagak pilon, sungguh tidak tahu. Dari video 
habisin Ahok jg kelihatan si Ma'ruf yg jd biang kerok bgmn bisa bilang cuman 
terpaksa, ada2 lagi. Ya kalau anda bilang angin busuk sebagai angin segar ya 
cuman menunjukkan indra penciuman anda sdh tidak berfungsi atau anda sdh 
terbiasa dilingkungan busuk tak tahulah.
Terus siapa lagi yg anda anggap angin segar?

On Monday, May 27, 2019, 8:41:01 PM PDT, ChanCT  
wrote:  
 
  
Itulah yang saya bilang, angin SEGAR dan BUSUK itu relatif, ... dilihat 
bagaimana seseorang memandangnya saja.
 
Bung bisa dan tentu boleh saja menilai Maruf hanya basa basi saja, ... tanpa 
melihat perubahan dari mau habisi Ahok sampai menyatakan menyesal karena 
keterpaksaan secara terbuka, sekalipun belum resmi minta maaf pada Ahok 
sendiri! Kemudian berlanjut dengan gabung dan jadi wapres Jokowi, bagaimana 
selanjutnya, yaa sabaarlah melihat sepak-terjang bverikut! Tidak perlu 
bersikukuh pegang ekor keekstriman sebelumnya. 
 
 
Begitu pemikiran saya, ... dan, perkembangan Naruf selanjutnya TENTU sangat 
dipengaruhi dengan perkembangan dukungan RAKYAT banyak pada Jokowi makin 
menguat atau melemah!
 

 
 

 
 Jonathan Goeij 於 28/5/2019 10:14 寫道:
  
 
 Omongan basa basi seperti ini, ha ha ha ha. Apa ada beritanya si Ma'ruf Amin 
minta maaf? --- 

Pada bagian akhir, dia bertanya tentang Ahok. "Ngomongin soal Ahok, Abah kan 
pernah menjadi saksi fakta dalam kasusnya, Abah pernah menyesal gak menjadi 
saksi fakta Ahok saat itu?" tanya Kemal.
 
"Iya tentu saja. Cuma karena terpaksa saja kan. Iya tentu saja, siapa yang 
ingin memenjarakan orang, kan enggak mau, tetapi karena terpaksa, situasi, pada 
waktu itu prosesnya penegakan hukum ya, apa boleh buat," jawab Ma'ruf Amin.
 
"Dengan rasa terenyuh, walaupun habis itu, saya pun meminta maaf karena memang 
tidak ingin menyusahkan orang. Tidak ingin kan," lanjut mantan rais aam PB 
Nahdlatul Ulama itu.
  
  
  On Monday, May 27, 2019, 6:36:40 PM PDT, ChanCT  
wrote:  
  
 
Ma'ruf Amin menyesal telah Penjarakan Ahok
 
https://www.youtube.com/watch?v=UTWsnwJbKHs
 

 
  Jonathan Goeij 於 28/5/2019 8:28 寫道:
  
 
  Ha ha ha dimana adanya pengakuan seperti ini? "bukankah ada video 
pengakuan keluarkan fatwa MUI yang berhasil jebloskan Ahok dalam penjara itu 
karena keterpaksaan" 

Ma’ruf Amin Minta Ahok Dihabisi
 https://www.youtube.com/watch?v=ygnRYNsw1ac
  
  
  On Monday, May 27, 2019, 5:12:42 PM PDT, ChanCT  
wrote:  
  
 
Mengapa saya hanya ajukan yang dinamakan angin SEGAR relatif saja, yang penting 
jangan merasa diri paling benar, paling murni dan paling segar, lalu yang 
berbeda salah, busuk bahkan dianggap KAFIR yang boleh saja dibunuh semua, ...! 
Kalau saya sebutkan 2-3 orang yg mewakili angin segar, nanti bung bilang masak 
cuma 2-3 orang, kalau saya sebut sekian% nanti bung tanya lagi berdasarkan apa, 
... untuk  apa harus begitu?
 
Bukankah lebih baik, kalau nampak tindak-tanduk seseorang disekitar Jokowi yang 
dianggap busuk, yaa kita kritik bersama-sama saja! Dan itu juga bisa saja 
terjadi pada orang-orang yang tergolong angin SEGAR! Coba saja kita lihat 
akhirnya kader muda Rhomi, ketum PPP itu biasa bersuara sejuk, ... ternyata 
kejeblos dan ditangkap KPK! Juga tidak perlu kita pegang erat-erat ekor 
seseorang yang kita  anggap ekstrim lalu pertanyakan dan meragukan kenapa jadi 
berpihak/gabung ke kubu-01! Katakanlah Ali Ngabalin yg sangat ekstrim itu, 
setelah gabung kekubu Jokowi, sepakterjangnya juga nampak cukup bagus, 
sekalipun saya tetap kurang sependapat dengan gaya keras dan pembicaraan yang 
ekstrim juga! 
 
 
Lalu coba kita lihat Maruf Amin itu, bukankah ada video pengakuan keluarkan 
fatwa MUI yang berhasil jebloskan Ahok dalam penjara itu karena keterpaksaan, 
... sekarang kita lihat gabung dan jadi wapres Jokowi.  Yaaa, ... terima saja 
pilihan Jokowi itu, dengan harapan tidak salah melihat orang dan,  kita 
ikuti saja bagaimana sikap dan tindakan selanjutnya, tanpa apriori seseorang 
bisa berubah sesuai keadaan. 
 
 
Yang ingin saya katakan dan tegaskan, tidak perlu menganggap orang yang BUSUK 
selamanya BUSUK dan TIDAK BISA bersatu dengan angin SEGAR! Dalam banyak hal dan 
juga dalam banyak kesempatan segalanya bisa terjadi kebersamaan dan kebersatuan 
untuk maju bersama lebih baik, ... Bisa tidak maju lebih baik sesuai harapan 
angin SEGAR, tentu tergantung kekuatan angin SEGAR itu sendiri, berhasil 
dapatkan  dukungan kuat RAKYAT BANYAK atau tidak!
 
 

 
 

 
 Jonathan Goeij 於 27/5/2019 11:30 寫道:
  
 
 
  Bung Chan khan bilang "udara SEGAR disekitar Jokowi" makanya saya tanya 
"Udara segarnya siapa saja?" eh kok malah kok cuman sekedar berkilah ini itu 
tetapi tidak ada seorangpun yg disebut. Apa salah kalau kesimpulannya udara 
segarnya tidak ada? 
  Juga siapa yg selama ini mencap ini sesat itu kafir, coba anda jawab dgn 
jujur? 
  
  
  On Sunday, May 26, 2019, 1:39:13 AM PDT, ChanCT  
wrote:  
  
 
Kalau ternyata akhirnya begini 

Re: [GELORA45] Polisi Dibantu FPI Halau Massa di Petamburan

2019-05-28 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
Disini bung menunjukkan sikap dan pemikiran ekstrim yang hanya bisa 
menerima, bersatu dengan orang-orang yang sepaham, yang menganggap 
paling benar, paling murni dan segar, ... TIDAK BISA menerima 
orang-orang yang BEDA pendapat, beda pandangan ideologi/politik, ... 
termasuk beda Agama!


Padahal dalam setiap tahap perjuangan, sudah seharusnya bisa menyatukan 
sebanyak-banyaknya pendukung, kelompok yang masih mungkin bisa tergabung 
dalam koalisi Jokowi untuk menghadapi kubu Prabowo, ... 
Kumpul-mengumpul, gabung bergabung yang begini masih belum apa-apa, 
pernah bung perhatikan bagaimana Mao Tsetung berani menetapkan Strategi 
politik yang brilyan untuk bersatu dengan Kuomintang Chiang Kaisek 
ditahun 1936, saat melawan penjajah Jepang! Padahal KMT Chiang baru saja 
membantai ratusan ribu Komunis, dan masih saja mengejar pasukan PKT/Mao, 
 banyak kader komunis TIDAK bisa menerima strategi persatuan itu! 
Apalagi jenderal-jenderal PKT saat melancarkan Perang Anti-Jepang 
diharuskan menerima dan tundak pada Komando Panglima Perang Chiang 
Kaisek! Semua itu karena kesadaran Mao, rakyat Tiongkok harus bisa 
bersatu untuk melawan Jepang!


Selesai perang anti-Jepang, jadi perang berlanjut melawan KMT karena KMT 
tidak setuju diajak koalisi, ... Itulah perjuangan rakyat yang mutlak 
ditentukan oleh imbangan kekuatan, harus dengan baik mengenal kekuatan 
sendiri dan dengan tepat menilai kekuatan lawan, ... Bagaimana mungkin 
hendak menangkan perjuangan sedang kekuatan masih lemah dan kecil, yaa 
HARUS pandai-pandai menyatukan semua kekuatan yang masih bisa 
dipersatukan dan bukan SEBALIKNYA menyerang bahkan labrak semua orang 
yang berbeda pendapat, beda pandangan ideologi/politik, ...!



Jonathan Goeij 於 28/5/2019 11:53 寫道:
Anda itu naive atau sekedar belagak pilon, sungguh tidak tahu. Dari 
video habisin Ahok jg kelihatan si Ma'ruf yg jd biang kerok bgmn bisa 
bilang cuman terpaksa, ada2 lagi. Ya kalau anda bilang angin busuk 
sebagai angin segar ya cuman menunjukkan indra penciuman anda sdh 
tidak berfungsi atau anda sdh terbiasa dilingkungan busuk tak tahulah.


Terus siapa lagi yg anda anggap angin segar?


On Monday, May 27, 2019, 8:41:01 PM PDT, ChanCT  
wrote:



Itulah yang saya bilang, angin SEGAR dan BUSUK itu relatif, ... 
dilihat bagaimana seseorang memandangnya saja.


Bung bisa dan tentu boleh saja menilai Maruf hanya basa basi saja, ... 
tanpa melihat perubahan dari mau habisi Ahok sampai menyatakan 
menyesal karena keterpaksaan secara terbuka, sekalipun belum resmi 
minta maaf pada Ahok sendiri! Kemudian berlanjut dengan gabung dan 
jadi wapres Jokowi, bagaimana selanjutnya, yaa sabaarlah melihat 
sepak-terjang bverikut! Tidak perlu bersikukuh pegang ekor keekstriman 
sebelumnya.


Begitu pemikiran saya, ... dan, perkembangan Naruf selanjutnya TENTU 
sangat dipengaruhi dengan perkembangan dukungan RAKYAT banyak pada 
Jokowi makin menguat atau melemah!




Jonathan Goeij 於 28/5/2019 10:14 寫道:
Omongan basa basi seperti ini, ha ha ha ha. Apa ada beritanya si 
Ma'ruf Amin minta maaf?

---

Pada bagian akhir, dia bertanya tentang Ahok. "Ngomongin soal Ahok, 
Abah kan pernah menjadi saksi fakta dalam kasusnya, Abah pernah 
menyesal gak menjadi saksi fakta Ahok saat itu?" tanya Kemal.


"Iya tentu saja. Cuma karena terpaksa saja kan. Iya tentu saja, siapa 
yang ingin memenjarakan orang, kan enggak mau, tetapi karena terpaksa, 
situasi, pada waktu itu prosesnya penegakan hukum ya, apa boleh buat," 
jawab Ma'ruf Amin.


"Dengan rasa terenyuh, walaupun habis itu, saya pun meminta maaf 
karena memang tidak ingin menyusahkan orang. Tidak ingin kan," lanjut 
mantan rais aam PB Nahdlatul Ulama itu.




On Monday, May 27, 2019, 6:36:40 PM PDT, ChanCT  
 wrote:



  Ma'ruf Amin menyesal telah Penjarakan Ahok

https://www.youtube.com/watch?v=UTWsnwJbKHs


Jonathan Goeij 於 28/5/2019 8:28 寫道:
Ha ha ha dimana adanya pengakuan seperti ini?
"bukankah ada video pengakuan keluarkan fatwa MUI yang berhasil 
jebloskan Ahok dalam penjara itu karena keterpaksaan"



  Ma’ruf Amin Minta Ahok Dihabisi

https://www.youtube.com/watch?v=ygnRYNsw1ac


On Monday, May 27, 2019, 5:12:42 PM PDT, ChanCT  
 wrote:



Mengapa saya hanya ajukan yang dinamakan angin SEGAR relatif saja, 
yang penting jangan merasa diri paling benar, paling murni dan paling 
segar, lalu yang berbeda salah, busuk bahkan dianggap KAFIR yang boleh 
saja dibunuh semua, ...! Kalau saya sebutkan 2-3 orang yg mewakili 
angin segar, nanti bung bilang masak cuma 2-3 orang, kalau saya sebut 
sekian% nanti bung tanya lagi berdasarkan apa, ... untuk apa harus begitu?


Bukankah lebih baik, kalau nampak tindak-tanduk seseorang disekitar 
Jokowi yang dianggap busuk, yaa kita kritik bersama-sama saja! Dan itu 
juga bisa saja terjadi pada orang-orang yang tergolong angin SEGAR! 
Coba saja kita lihat akhirnya kader muda Rhomi, ketum PPP itu biasa 
bersuara sejuk, ... ternyata kejeblos dan ditangkap KPK! 

[GELORA45] Profesor (riset) Doktor Hermawan Sulistyo Kerusuhan Mei 1998, berkisah mengenai Prabowo

2019-05-28 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]


 Profesor (riset) Doktor Hermawan Sulistyo

*https://www.youtube.com/watch?v=5N71X0WK8Ts*

Profesor (riset) Doktor Hermawan Sulistyo, mantan Ketua Tim Investigasi 
TGPF (Tim Gabungan Pencari Fakta) Kerusuhan Mei 1998, berkisah mengenai 
Prabowo.




---
此電子郵件已由 AVG 檢查病毒。
http://www.avg.com


Fw: [GELORA45] MORAL vs MODAL

2019-05-28 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]
 

   - Pesan yang Diteruskan - Dari: kh djie dji...@gmail.com [GELORA45] 
Kepada: Gelora45 ; Al Faqir 
Ilmi Terkirim: Senin, 27 Mei 2019 15.18.43 GMT+2Judul: 
Re: [GELORA45] MORAL vs MODAL
     

Begitu banyak modal, kok jadinya Modar.Masing-masing iri keluarkan modal 
??Habis kalau kalah, apa suruh jatuh miskin.
Pada tanggal Sen, 27 Mei 2019 pukul 14.25 Al Faqir Ilmi alfaqiri...@yahoo.com 
[GELORA45]  menulis:

     

MORAL vs MODAL
Seorang birokrat yang juga teknokrat dan punya hubungan dekat dengan keluarga 
Cendana pernah bilang, bila uang keluarga itu kompak bersatu (anak-anak 
Suharto), maka mereka bisa membeli Indonesia. Itu setahun memasuki pilpres 
2014, dan juga disampaikan kepada mbak Titiek sebagai petinggi Golkar kala itu. 
Namun keluarga Cendana belum kompak, mbak Titiek pun mengakui dan akhirnya sang 
ex suami, Prabowo pun gagal Presiden 2014.
Menjelang 2019, Prabowo berhasil menyatukan keluarga Cendana. Merebak kabar 
mbak Titiek juga siap jadi ibu negara kalau Prabowo naik istana. Artinya, uang 
Cendana siap mendanai kampanye Prabowo. Ditambah uang keluarga Prabowo, cucu 
pendiri Bank BNI serta anak begawan ekonomi Sumitro yang jadi menteri berulang 
kali jaman orba. Hashim, adik Prabowo pun dikenal sebagai konglomerat elite 
yang ikut menjadi petinggi Gerindra.
Tidak cukup sampai di situ, Prabowo menggandeng Sandiaga Uno konglomerat elite 
generasi lebih muda sebagai cawapres. Lalu memberi hak kepada mitra partai 
koalisi untuk mengatur kampanye, asalkan membawa dana segar. PKS dan PAN 
menjawabnya dengan mantap lantaran juga punya backing modal raksasa. Sumber 
modal lain yang tak kalah raksasa, adalah para pengusaha dan kelompok usaha 
Multinasional, korban kebijakan Jokowi, dari Petral hingga Freeport yang 
bermain mata dengan Prabowo. Tak ketinggalan rente ekonomi korup ikut ambil 
bagian.
Maka terbayang akumulasi modal yang terkumpul. Sepertinya bisa membeli suara 3x 
orang Indonesia. Dengan kondisi luar biasa ini, mereka memasuki kancah pilpres 
2019. Moral mereka ada di modal. Satu persatu mereka beli. Konsultan post true 
ala Brexit dan Trump dipanggil. Konsultan elite lokal macam RG, dan RR dicomot. 
Disertai membangun selain cyber army aktif, juga jejaring kerja dengan informal 
leader yang memiliki massa yang masif.
Sampai di sini, rasanya mustahil mereka bisa kalah. Apalagi, ini menjadi 
semacam pertaruhan terakhir Prabowo, dan keluarga Cendana serta nama besar 
Suharto. Kembali berkuasa atau hilang ditelan sejarah.. Sehingga apapun akan 
mereka bayar dengan modal se raksasa itu. Mereka siap memasuki pertarungan 
bahkan kehadiran kubu SBY seakan tidak digubris lagi, dianggap cuma bermodal 
kecil mungkin. Semua dianggap sudah pada relnya, jargon merekapun sangat 
percaya diri, Indonesia menang.
Tak ada yang salah, mereka pun sudah berhitung, hanya saja, tak ada yang bisa 
melawan kehendak Tuhan. Celakanya, lawan Prabowo adalah Jokowi, orang pilihan 
yang modalnya di moral. Semua yang ia perbuat selalu punya landasan moral, 
bukan modal. Seberapapun modal tercurah, tak kan bisa mengalahkan moral. Ini 
sudah hukum semesta, diwahyukan oleh Sang Khalik.
Jokowi hanya orang biasa tapi ia dimuliakan dengan kekuatan cinta dan moral.. 
Tukang kayu yang dirinya sendiri adalah kayu cendana, kayu harum yang maha kuat 
tak lekang dan retak hanya digempur oleh keluarga Cendana. Malaikat ada di bahu 
kanan Jokowi dan rakyat ada di bahu kirinya. Siap bahu membahu melawan 
kedurjanaan. Di pilpres 2019 ini, jadi ajang pembuktian, terberkatinya seorang 
Jokowi.
Orang baik modalnya di moral. Dan yang sebaliknya, adalah mereka yang moralnya 
di modal.
Richard Mandang

Dikirim dari Yahoo Mail untuk iPhone


| 
| 
|  | 
Yahoo Mail

Take a trip into an upgraded, more organized inbox with Yahoo Mail. Login and 
start exploring all the free, orga...
 |

 |

 |





   


Re: [GELORA45] Perusuh 22 Mei Disuruh Bunuh 4 Tokoh Nasional

2019-05-28 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
Kesigapan dan ketegasan POLRI/TNI dalam mengatasi KERUSUHAN 21-22Mei 
kali ini perlu diacungi JEMPOL!!! Entah apa jadinya kalau sikap 
polri/TNI membiarkan perusuh berkobar dan sewenang-wenang membuat 
kerusuhan seperti masa 21 tahun, 13-14 Mei 98 yl!


Namun demikian, kita semua pun sangat, sangat mengharapkan aparat 
keamanan dan HUKUM negara ini, HARUS menunjukkan kemampuan untuk 
MENUNTASKAN segala kasus pelanggaran HAM-berat yang terjadi, jangan 
hanya berhasil menangkap dan jatuhi sansi hukum sampai ditengah saja, 
sedang DALANG yg paling atas dan harus bertanggungjawab penuh dibiarkan 
TETAP BEBAS diluar hukum, ... lalu dikesempatan lain memunculkan kembali 
ulah jahatnya itu!!!


6 orang pelaku yg dibayar untuk BUNUH 4 tokoh sudah tertangkap, lalu 
siapa yang menyuruh dan membayar mereka sesungguhnya? Dan kenapa pula ke 
4 tokoh nasional yang hendak mereka bunuh itu tidak pula diungkap? Atau 
masih menunggu untuk penelitian dan pemeriksaan lebih lanjut, ...?


Mudah2an kali ini, ... dibawah pemerintah Jokowi masih berfungsi baik, 
aparat keamanan/HUKUM cukup kuat giginya utk menuntaskan kasus kerusuhan 
21-22Mei kemarin ini! Berhasil tangkap DALANG yg paling bertanggungjawab 
dan jatuhi hukuman seberat-beratnya!!! Untuk menjamin kejahatan 
kemanusiaan tidak terulang lagi dinegeri ini, ...




'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45] 於 28/5/2019 3:21 寫道:



https://news.detik.com/berita/4566644/perusuh-22-mei-disuruh-bunuh-4-tokoh-nasional?tag_

from=wp_beritautama

Senin 27 Mei 2019, 13:45 WIB


  Perusuh 22 Mei Disuruh Bunuh 4 Tokoh


  Nasional

Matius Alfons - detikNews

 

Perusuh 22 Mei Disuruh Bunuh 4 Tokoh Nasional Kadiv Humas Polri Irjen 
M Iqbal (Foto: Audrey/detikcom)
*FOKUS BERITA:* Aksi 22 Mei 

*Jakarta* - Polisi mengungkap sejumlah temuan soal kerusuhan 22 Mei 
lalu. Polisi mengungkap 6 tersangka, juga soal perintah pembunuhan.


Enam tersangka yang diungkap polisi berinisial HK alias Iwan, AZ, IF, 
TJ, AD, dan AF alias Fifi. Mereka memiliki peran berbeda.


"(Tanggal) 14 Maret 2019 HK menerima uang Rp 150 juta dan TJ mendapat 
Rp 25 juta dari seseorang, seseorang itu kami kantongi identitasnya 
dan tim mendalami. TJ diminta membunuh dua orang tokoh nasional saya 
tidak sebutkan di depan publik," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen 
Muhammad Iqbal kepada wartawan di Kemenko Polhukam, Jl Medan Merdeka 
Barat, Senin (27/5/2019).


Polisi tak mau mengungkap nama 2 tokoh nasional yang jadi target 
pembunuhan. Namun, kata Iqbal, baik Polri maupun TNI sudah tahu siapa 
targetnya dan juga siapa 'seseorang' yang meminta pembunuhan itu.


Tak berhenti di situ, ternyata, ada tambahan permintaan untuk membunuh 
dua tokoh nasional lain, selain yang sudah diminta untuk dibunuh 
sebelumnya.


"(Tanggal) 12 April 2019 HK mendapat perintah untuk membunuh tokoh 
nasional. Jadi 4 target kelompok ini menghabisi nyawa tokoh nasional," 
ujar Iqbal.


Selain itu, ada perintah lain untuk membunuh seorang pimpinan lembaga 
swasta.




*Tonton video Penunggang Gelap Aksi 22 Mei Target Bunuh 4 Tokoh Nasional:*

*(tor/fjp)
*





**






---
此電子郵件已由 AVG 檢查病毒。
http://www.avg.com


[GELORA45] KTT Jepang dan AS Gagal Capai Kesepakatan

2019-05-28 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]


 KTT Jepang dan AS Gagal Capai Kesepakatan

http://indonesian.cri.cn/20190528/9e8cfbda-eb61-1aa4-9331-303be9013805.html
2019-05-28 10:27:57

图片默认标题_fororder_日美

Kantor Berita Xinhua : Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dan Presiden 
Amerika Donald Trump mengadakan pertemuan puncak pada hari Senin kemarin 
(27/5) di Tokyo. Kedua pihak memastikan hubungan kemitraan Jepang-AS, 
namun masalah substansial yang diperhatikan kedua pihak dalam 
perundingan perdagangan Jepang-AS tidak mencapai kesepakatan.


Ini merupakan pembicaraan kesebelas pertemuan puncak Jepang-AS antara 
Abe dan Trump. Dalam jumpa pers seusai pertemuan, Abe  menekankan 
sumbangan yang diberikan perusahaan Jepang kepada ekonomi AS, ia 
menantikan ekonomi Jepang-AS mencapai perkembangan yang lebih besar. Abe 
juga menyatakan bahwa kedua pihak sepakat untuk mempercepat proses 
perundingan perdagangan Jepang-AS.


Trump menekankan, masalah ketidakseimbangan perdagangan antara Amerika 
dan Jepang telah lama terjadi. Tujuan Amerika adalah mengurangi defisit 
perdagangan dengan Jepang serta menyingkirkan kendala perdagangan ekspor 
ke Jepang. Ia yakin bahwa perundingan perdagangan AS-Jepang dapat 
mencapai persetujuan yang menguntungkan kedua negara. Ia juga menyangkal 
adanya kemungkinan AS untuk bergabung kembali dalam Kemitraan Trans 
Pasifik (TPP).





---
此電子郵件已由 AVG 檢查病毒。
http://www.avg.com


[GELORA45] Dubes Tiongkok Undang Dosen dan Mahasiswa Indonesia Buka Puasa Bersama

2019-05-28 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]


 Dubes Tiongkok Undang Dosen dan Mahasiswa Indonesia Buka Puasa Bersama

http://indonesian.cri.cn/20190528/db60ba95-d59f-a96b-42b5-f78f14848a19.html
2019-05-28 10:29:24

图片默认标题_fororder_黄溪连大使在开斋节招待会上讲话

Duta Besar Tiongkok untuk ASEAN Huang Xilian mengundang sekitar 100 guru 
dan mahasiswa dari Universitas Indonesia dan Universitas Al Azhar 
Indonesia untuk buka puasa bersama di kediamannya pada hari Senin 
kemarin (27/6). Ia menyatakan, pertukaran peradaban dan saling belajar 
adalah gagasan dan pendirian bersama Tiongkok dan negara-negara ASEAN.


Huang Xilian mengucapakan ucapan awal selamat Hari Raya Idul Fitri 
kepada para dosen dan mahasiswa, sekaligus kepada kawan-kawan umat 
Muslim ASEAN.


图片默认标题_fororder_印尼学生演唱中文歌曲《友谊地久天长》和《月亮代表我的心》

Huang Xilian mengatakan, Tiongkok telah mengayunkan langkah pertukaran 
peradaban dan saling belajar sejak awal. Kini, Tiongkok berupaya 
mendorong pertukaran dan dialog antar peradaban yang berbeda-beda di 
negara sekitar melalui pembangunan bersama Sabuk dan Jalan untuk terus 
menuliskan bab baru perpaduan peradaban Asia.


Huang Xilian menyatakan, Tiongkok akan selalu berjalan sejalur dengan 
negara-negara ASEAN, berpaku pada semangat saling menghormati dan 
memperlakukan satu sama lain dengan setara, saling menghormati keindahan 
peradaban satu sama lain, terus terbuka dan toleransi, saling belajar, 
menambah daya penggerak perkembangan peradaban dengan inovasi, bersama 
membangun komunitas senasib sepenanggungan Tiongkok-ASEAN yang semakin erat.


图片默认标题_fororder_印尼学生们踊跃参加中国知识趣味问答

Malam itu, setelah buka puasa bersama, para mahasiswa UAI bersama-sama 
menyanyikan lagu Bahasa Mandarin “You Yi Tian Chang Di Jiu” yang artinya 
persahabatan abadi, dan “Yue Liang Dai Biao Wo De Xin” yang artinya 
rembulan mewakili hatiku.




---
此電子郵件已由 AVG 檢查病毒。
http://www.avg.com


[GELORA45] Fw: [nasional-list] Suara Brimob Asli Indonesia yang Dituduh Made in China

2019-05-28 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]
 

   - Pesan yang Diteruskan - Dari: Marco 45665 comoprim...@gmail.com 
[nasional-list] Kepada: Ronggo Gmail ronggo. 
; Chalik Hamid 
Terkirim: Sabtu, 25 Mei 2019 16.42.05 
GMT+2Judul: Re: [nasional-list] Suara Brimob Asli Indonesia yang Dituduh Made 
in China
     

BERITA ANTI HOAX :KEMUNGKINAN CUKUP BIJAKSANA  jika  Said Djamalul Abidin pun 
mengusulkan sbb :Agar > Para PENDEMO DAN para PERUSUH BAYARAN  seharusnya pula 
MENYANDANG SPANDUK dan TULISAN di Bajunya  masing2 dengan tulisan Besar :'' عرض 
توضيحي مصنوع في "العربية" في الجاهلية ''  atau Demo Made in 'ARAB' JAHILIAH '' 
On Sat, 25 May 2019 at 01:14, Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [nasional-list] 
 wrote:

     

 
hehehehehehehehehehehehe  Mungkin perlu tulis dibaju dina  "Indonesia tulen, 
asli  tanah suci"

https://news.detik.com/berita/d-4564382/suara-brimob-asli-indonesia-yang-dituduh-made-in-china?_ga=2.193060781.1433088681.1558738299-1789166400.1545758683







2019/05/2502:30:36 WIB

Round-Up

SuaraBrimob Asli Indonesia yang Dituduh Made in China

AudreySantoso, Michelle Dejonker – detikNews







Jakarta - Hoax menimpa anggotaBrimob saatmengamankan aksi21-22 Mei 2019.Wajah 
oriental dan mata sipit membuat mereka dituduh berasal dariChina. Anggota 
Brimob itu pun buka suara. 

Awalnyaberedar foto tiga polisi yang memakai penutup wajah dan 
seolah-olahdisebut berasal dari China karena dinilai memiliki mata sipit. 
Fotoitu diambil saat pengamanan di depan gedung Bawaslu.

Polrimenepis tuduhan tersebut. Polri menegaskan semua personel Brimob 
yangdikerahkan adalah WNI. 






 
|  
 Anggota Brimob dituduh dari China. (Audrey/detikcom)
  |




Hinggaakhirnya, Tim Bareskrim Polri menangkap SaidDjamalul Abidin(SDA)terkait 
dugaan penyebaran informasi bohong alias hoax soalpolisi China di aksi depan 
Bawaslu.Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakanpelaku 
ditangkap pada 23 Mei 2019 di Bekasi, Jawa Barat. Polisi jugamenyita barang 
bukti berupa satu unit ponsel.

Tigaanggota Brimob yang dituduh dari China juga hadir saat jumpa pers diMabes 
Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (24/5/2019). Merekaadalah anggota 
Brimob yang bertugas mengamankan aksi pada 21 Mei2019. 

Awalnya,anggota Brimob tersebut hadir dengan memakai penutup wajah dan 
helm..Setelah Brigjen Dedi memaparkan pengungkapan kasus, ketiganyamenunjukkan 
wajahnya.




|  
Baca juga: Dituduh Polisi China, Kedua Anggota Brimob ini Unjuk Wajah
  |




Tigaanggota Brimob itu menegaskan mereka orang Indonesia. Merekamengatakan 
berasal dari Sumatera Utara, bukan China. 

"Kamitegaskan lagi bahwa kami adalah asli Brimob, bukan polisi China.Bahwa saya 
adalah Brimob Sumatera Utara. Saya asli dari SumateraUtara," kata Briptu Raja 
Hiskia Rambe.








   

 
|  | Bez virů. www.avast.com  |



Re: [GELORA45] Polisi Dibantu FPI Halau Massa di Petamburan

2019-05-28 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
 Omongan basa basi seperti ini, ha ha ha ha. Apa ada beritanya si Ma'ruf Amin 
minta maaf?---

Pada bagian akhir, dia bertanya tentang Ahok. "Ngomongin soal Ahok, Abah kan 
pernah menjadi saksi fakta dalam kasusnya, Abah pernah menyesal gak menjadi 
saksi fakta Ahok saat itu?" tanya Kemal.

"Iya tentu saja. Cuma karena terpaksa saja kan. Iya tentu saja, siapa yang 
ingin memenjarakan orang, kan enggak mau, tetapi karena terpaksa, situasi, pada 
waktu itu prosesnya penegakan hukum ya, apa boleh buat," jawab Ma'ruf Amin.

"Dengan rasa terenyuh, walaupun habis itu, saya pun meminta maaf karena memang 
tidak ingin menyusahkan orang. Tidak ingin kan," lanjut mantan rais aam PB 
Nahdlatul Ulama itu.


On Monday, May 27, 2019, 6:36:40 PM PDT, ChanCT  
wrote:  
 
  
Ma'ruf Amin menyesal telah Penjarakan Ahok
 
https://www.youtube.com/watch?v=UTWsnwJbKHs
 

 
 Jonathan Goeij 於 28/5/2019 8:28 寫道:
  
 
 Ha ha ha dimana adanya pengakuan seperti ini? "bukankah ada video pengakuan 
keluarkan fatwa MUI yang berhasil jebloskan Ahok dalam penjara itu karena 
keterpaksaan" 
   
Ma’ruf Amin Minta Ahok Dihabisi
 https://www.youtube.com/watch?v=ygnRYNsw1ac
  
  
  On Monday, May 27, 2019, 5:12:42 PM PDT, ChanCT  
wrote:  
  
 
Mengapa saya hanya ajukan yang dinamakan angin SEGAR relatif saja, yang penting 
jangan merasa diri paling benar, paling murni dan paling segar, lalu yang 
berbeda salah, busuk bahkan dianggap KAFIR yang boleh saja dibunuh semua, ...! 
Kalau saya sebutkan 2-3 orang yg mewakili angin segar, nanti bung bilang masak 
cuma 2-3 orang, kalau saya sebut sekian% nanti bung tanya lagi berdasarkan apa, 
... untuk apa harus begitu?
 
Bukankah lebih baik, kalau nampak tindak-tanduk seseorang disekitar Jokowi yang 
dianggap busuk, yaa kita kritik bersama-sama saja! Dan itu juga bisa saja 
terjadi pada orang-orang yang tergolong angin SEGAR! Coba saja kita lihat 
akhirnya kader muda Rhomi, ketum PPP itu biasa bersuara sejuk, ... ternyata 
kejeblos dan ditangkap KPK! Juga tidak perlu kita pegang erat-erat ekor 
seseorang yang kita anggap ekstrim lalu pertanyakan dan meragukan kenapa jadi 
berpihak/gabung ke kubu-01! Katakanlah Ali Ngabalin yg sangat ekstrim itu, 
setelah gabung kekubu Jokowi, sepakterjangnya juga nampak cukup bagus, 
sekalipun saya tetap kurang sependapat dengan gaya keras dan pembicaraan yang 
ekstrim juga! 
 
 
Lalu coba kita lihat Maruf Amin itu, bukankah ada video pengakuan keluarkan 
fatwa MUI yang berhasil jebloskan Ahok dalam penjara itu karena keterpaksaan, 
... sekarang kita lihat gabung dan jadi wapres Jokowi. Yaaa, ... terima saja 
pilihan Jokowi itu, dengan harapan tidak salah melihat orang dan, ... kita 
ikuti saja bagaimana sikap dan tindakan selanjutnya, tanpa apriori seseorang 
bisa berubah sesuai keadaan. 
 
 
Yang ingin saya katakan dan tegaskan, tidak perlu menganggap orang yang BUSUK 
selamanya BUSUK dan TIDAK BISA bersatu dengan angin SEGAR! Dalam banyak hal dan 
juga dalam banyak kesempatan segalanya bisa terjadi kebersamaan dan kebersatuan 
untuk maju  bersama lebih baik, ... Bisa tidak maju lebih baik sesuai harapan 
angin SEGAR, tentu tergantung kekuatan angin SEGAR itu sendiri, berhasil 
dapatkan dukungan kuat RAKYAT BANYAK atau tidak!
 
 

 
 

 
 Jonathan Goeij 於 27/5/2019 11:30 寫道:
  
 
 
  Bung Chan khan bilang "udara SEGAR disekitar Jokowi" makanya saya tanya 
"Udara segarnya siapa saja?" eh kok malah kok cuman sekedar berkilah ini itu 
tetapi tidak ada seorangpun yg disebut. Apa salah kalau kesimpulannya udara 
segarnya tidak ada? 
  Juga siapa yg selama ini mencap ini sesat itu kafir, coba anda jawab dgn 
jujur? 
  
  
  On Sunday, May 26, 2019, 1:39:13 AM PDT, ChanCT  
wrote:  
  
 
Kalau ternyata akhirnya begini kesimpulan bung Goei, bukankah seperti : 
"Gembala main seruling didepan kerbau, ...!" Apa gunanya harus dijelaskan lebih 
lanjut???
 

 
 Jonathan Goeij 於 26/5/2019 15:55 寫道:
  
 
 
  jadi udara segarnya tidak ada? 
  bukannya yg seperti ini "Apalagi secara ekstrim merasa diri paling BENAR, 
paling MURNI, paling SEGAR sedang yang berbeda SALAH, BUSUK dan dianggap KAFIR 
yang pantas dan boleh saja dibunuh semaunya!" yg sekarang anda puja puji 
  
  On Saturday, May 25, 2019, 4:26:09 PM PDT, ChanCT  
wrote:  
  
 
Bung Goei, ... dalam kenyataan hidup sehari-hari, apalagi kehidupan politik 
yang mana udara segar yang mana udara busuk itu sangat,  sangat relatif dan 
bisa saja beda pendapat. Yang satu bilang udara segar yang bilang itu udara 
busuk, yang satu bilang baunya terasi itu busuk, yang lain bilang itu wangi! 
Begitu juga dengan baunya duren, yang satu bilang wangi yang lain bilang busuk! 
Bahkan  pandangan seseorang juga setiap saat bisa berubah sesuai perubahan 
situasi! 
 
 
Yang lebih PENTING, dalam kenyataan hidup manusia bermasyarakat harus 
pandai-pandai dan sebijaksana mungkin untuk  bersahabat dan bersatu! Selalu 
bisa menerima dan menghormati setiap perbedaan yang ada, ...Bisa BERSATU dengan 
ras, suku, 

Re: [GELORA45] Polisi Dibantu FPI Halau Massa di Petamburan

2019-05-28 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
Itulah yang saya bilang, angin SEGAR dan BUSUK itu relatif, ... dilihat 
bagaimana seseorang memandangnya saja.


Bung bisa dan tentu boleh saja menilai Maruf hanya basa basi saja, ... 
tanpa melihat perubahan dari mau habisi Ahok sampai menyatakan menyesal 
karena keterpaksaan secara terbuka, sekalipun belum resmi minta maaf 
pada Ahok sendiri! Kemudian berlanjut dengan gabung dan jadi wapres 
Jokowi, bagaimana selanjutnya, yaa sabaarlah melihat sepak-terjang 
bverikut! Tidak perlu bersikukuh pegang ekor keekstriman sebelumnya.


Begitu pemikiran saya, ... dan, perkembangan Naruf selanjutnya TENTU 
sangat dipengaruhi dengan perkembangan dukungan RAKYAT banyak pada 
Jokowi makin menguat atau melemah!




Jonathan Goeij 於 28/5/2019 10:14 寫道:
Omongan basa basi seperti ini, ha ha ha ha. Apa ada beritanya si 
Ma'ruf Amin minta maaf?

---

Pada bagian akhir, dia bertanya tentang Ahok. "Ngomongin soal Ahok, 
Abah kan pernah menjadi saksi fakta dalam kasusnya, Abah pernah 
menyesal gak menjadi saksi fakta Ahok saat itu?" tanya Kemal.


"Iya tentu saja. Cuma karena terpaksa saja kan. Iya tentu saja, siapa 
yang ingin memenjarakan orang, kan enggak mau, tetapi karena terpaksa, 
situasi, pada waktu itu prosesnya penegakan hukum ya, apa boleh buat," 
jawab Ma'ruf Amin.


"Dengan rasa terenyuh, walaupun habis itu, saya pun meminta maaf 
karena memang tidak ingin menyusahkan orang. Tidak ingin kan," lanjut 
mantan rais aam PB Nahdlatul Ulama itu.




On Monday, May 27, 2019, 6:36:40 PM PDT, ChanCT  
wrote:



  Ma'ruf Amin menyesal telah Penjarakan Ahok

https://www.youtube.com/watch?v=UTWsnwJbKHs


Jonathan Goeij 於 28/5/2019 8:28 寫道:
Ha ha ha dimana adanya pengakuan seperti ini?
"bukankah ada video pengakuan keluarkan fatwa MUI yang berhasil 
jebloskan Ahok dalam penjara itu karena keterpaksaan"



  Ma’ruf Amin Minta Ahok Dihabisi

https://www.youtube.com/watch?v=ygnRYNsw1ac


On Monday, May 27, 2019, 5:12:42 PM PDT, ChanCT  
 wrote:



Mengapa saya hanya ajukan yang dinamakan angin SEGAR relatif saja, 
yang penting jangan merasa diri paling benar, paling murni dan paling 
segar, lalu yang berbeda salah, busuk bahkan dianggap KAFIR yang boleh 
saja dibunuh semua, ...! Kalau saya sebutkan 2-3 orang yg mewakili 
angin segar, nanti bung bilang masak cuma 2-3 orang, kalau saya sebut 
sekian% nanti bung tanya lagi berdasarkan apa, ... untuk apa harus begitu?


Bukankah lebih baik, kalau nampak tindak-tanduk seseorang disekitar 
Jokowi yang dianggap busuk, yaa kita kritik bersama-sama saja! Dan itu 
juga bisa saja terjadi pada orang-orang yang tergolong angin SEGAR! 
Coba saja kita lihat akhirnya kader muda Rhomi, ketum PPP itu biasa 
bersuara sejuk, ... ternyata kejeblos dan ditangkap KPK! Juga tidak 
perlu kita pegang erat-erat ekor seseorang yang kita anggap ekstrim 
lalu pertanyakan dan meragukan kenapa jadi berpihak/gabung ke kubu-01! 
Katakanlah Ali Ngabalin yg sangat ekstrim itu, setelah gabung kekubu 
Jokowi, sepakterjangnya juga nampak cukup bagus, sekalipun saya tetap 
kurang sependapat dengan gaya keras dan pembicaraan yang ekstrim juga!


Lalu coba kita lihat Maruf Amin itu, bukankah ada video pengakuan 
keluarkan fatwa MUI yang berhasil jebloskan Ahok dalam penjara itu 
karena keterpaksaan, ... sekarang kita lihat gabung dan jadi wapres 
Jokowi. Yaaa, ... terima saja pilihan Jokowi itu, dengan harapan tidak 
salah melihat orang dan, ... kita ikuti saja bagaimana sikap dan 
tindakan selanjutnya, tanpa apriori seseorang bisa berubah sesuai 
keadaan.


Yang ingin saya katakan dan tegaskan, tidak perlu menganggap orang 
yang BUSUK selamanya BUSUK dan TIDAK BISA bersatu dengan angin SEGAR! 
Dalam banyak hal dan juga dalam banyak kesempatan segalanya bisa 
terjadi kebersamaan dan kebersatuan untuk maju bersama lebih baik, ... 
Bisa tidak maju lebih baik sesuai harapan angin SEGAR, tentu 
tergantung kekuatan angin SEGAR itu sendiri, berhasil dapatkan 
dukungan kuat RAKYAT BANYAK atau tidak!




Jonathan Goeij 於 27/5/2019 11:30 寫道:

Bung Chan khan bilang "udara SEGAR disekitar Jokowi" makanya saya 
tanya "Udara segarnya siapa saja?" eh kok malah kok cuman sekedar 
berkilah ini itu tetapi tidak ada seorangpun yg disebut. Apa salah 
kalau kesimpulannya udara segarnya tidak ada?


Juga siapa yg selama ini mencap ini sesat itu kafir, coba anda jawab 
dgn jujur?




On Sunday, May 26, 2019, 1:39:13 AM PDT, ChanCT  
 wrote:



Kalau ternyata akhirnya begini kesimpulan bung Goei, bukankah seperti 
: "Gembala main seruling didepan kerbau, ...!" Apa gunanya harus 
dijelaskan lebih lanjut???



Jonathan Goeij 於 26/5/2019 15:55 寫道:

jadi udara segarnya tidak ada?

bukannya yg seperti ini "Apalagi secara ekstrim merasa diri paling 
BENAR, paling MURNI, paling SEGAR sedang yang berbeda SALAH, BUSUK dan 
dianggap KAFIR yang pantas dan boleh saja dibunuh semaunya!" yg 
sekarang anda puja puji



On Saturday, May 25, 2019, 4:26:09 PM PDT, ChanCT 
 

[GELORA45] Re: [nasional-list] Prospective President of Indonesia 2024

2019-05-28 Terurut Topik 'Lusi D.' lus...@rantar.de [GELORA45]
Jangan mau kalah dng SBY. Sekarang dia sudah start mentétah anaknya yang
bernama AHY. hahahah



Am Tue, 28 May 2019 09:07:36 +0200
schrieb "Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [nasional-list]"
:

> https://www.youtube.com/watch?v=pKLxydA3rac
> 
> *Anda ingin menjadi kepala negara neo-Mojopahit, supaya segera
> mempersiapkan diri dan mencalonkan diri sebelum pendaftaran ditutup.
> Selamat dan sukses! Kalau Anda dicankon dan dipilih jangan lupa kepada
> sobat-kawan lama.*



[GELORA45] Fw: [wahana-news] Re: [nasional-list] Pernyataan Amin Rais buktikan BPN tidak miliki bukti kecurangan

2019-05-28 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]
 

   - Pesan yang Diteruskan - Dari: Marco 45665 comoprim...@gmail.com 
[wahana-news] Kepada: Ronggo Gmail ronggo. Sunny 
; Sheila Kartika sheila.kart...@yahoo.com 
[PERS-Indonesia] ; wahana-n...@yahoogroups.com 
; Chalik Hamid 
; Bh.jo b...@yahoo.com ; 
Eric DMS ; RKB 
Cc: "GELORA45@yahoogroups.com" 
; Sahala Silalahi ; 
'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [temu_eropa] 
Terkirim: Senin, 27 Mei 2019 23.43.28 GMT+2Judul: 
[wahana-news] Re: [nasional-list] Pernyataan Amin Rais buktikan BPN tidak 
miliki bukti kecurangan
     
[image: Genius Baby on Election.jpg]

On Mon, 27 May 2019 at 22:05, 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl
[nasional-list]  wrote:

>
>
>
>
> https://www.antaranews.com/berita/888508/pernyataan-amin-rais-buktikan-bpn-tidak-miliki-bukti-kecurangan
> Pernyataan Amin Rais buktikan BPN
> tidak miliki bukti kecurangan
>
> Senin, 27 Mei 2019 08:07 WIB
> Kupang (ANTARA) - Akademisi dari Universitas Muhammadiyah Kupang, Dr.
> Ahmad Atang, MSi menilai, pernyataan Amin Rais bahwa gugatan BPN
> Prabowo-Sandi ke MK karena terpaksa, membuktikan bahwa BPN tidak memiliki
> bukti yang cukup tentang kecurangan dalam Pemilu 2019.
>
> "Apa yang disampaikan oleh Amin Rais, saya rasa ada benarnya karena baik
> hasil survei maupun hasil perhitungan manual yang dilakukan oleh KPU
> menempatkan paslon 02 kalah," kata Ahmad Atang kepada Antara di Kupang,
> Senin, terkait pernyataan Amin Rais.
>
> Amien Rais mengatakan, gugatan BPN Prabowo-Sandi ke MK karena terpaksa,
> setelah pihak Badan Pemenangan Nasional (BPN) tidak mau menerima hasil
> pemilu.
>
> Namun, fakta politik kekalahan paslon 02 ini oleh BPN direspon secara
> skeptis dengan menuduh terjadi kecurangan, bahkan BPN tidak percaya
> terhadap MK sehingga kasus kekalahan tidak akan dibawa ke ranah hukum.
>
> Sikap BPN tersebut mendapat reaksi publik yang mengkritisi
> pernyataan-pernyataan yang cenderung mendelegitimasi KPU, Bawaslu dan
> lembaga peradilan itu sendiri.
>
> Kenyataan ini, kata dia, publik menyimpulkan jika sikap BPN tersebut
> karena tidak memiliki bukti atas tuduhan yang tidak berdasar sehingga BPN
> takut membawa kasus kecurangan yang dituduhkan ke ranah hukum.
>
> Karena itu, ketika BPN memutuskan membawa masalah ini ke jalur hukum,
> hanya dilatari oleh keterpaksaan agar tidak dihakimi publik di satu sisi.
>
> Di sisi yang lain, secara politik sikap tersebut sebagai gambaran
> rendahnya sikap paslon 02 sebagai seorang politisi yang menerima kekalahan
> dengan menyalahkan pihak lain.
>
> "Tetapi secara faktual, kasus ini telah dibawa ke ranah hukum, maka
> secara normatif apapun keputusannya harus diterima sebagai upaya final,"
> katanya. Jokowi masih upayakan pertemuan dengan Prabowo
>
> Pewarta: Bernadus Tokan
> Editor: Yuniardi Ferdinand
> COPYRIGHT © ANTARA 2019
>
>
>
>
>
>
> 
>


Bez
virů. www.avast.com

<#DAB4FAD8-2DD7-40BB-A1B8-4E2AA1F9FDF2>

[Non-text portions of this message have been removed]




[GELORA45] Mahasiswa/Pemuda Relawan NKRI bagikan makanan ke polisi di Thamrin

2019-05-28 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]

Metropolitan

Mahasiswa/Pemuda Relawan NKRI bagikan makanan ke polisi di Thamrin

 Minggu, 26 Mei 2019 17:48 WIB

Sejumlah mahasiswa membagikan makanan/minuman untuk takjil kepada aparat 
keamanan di kawasan Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (26-5-2019). 
(Foto: Muhammad Zulfikar)

Jakarta (ANTARA) - Sejumlah mahasiswa dan pemuda bernama Aliansi Mahasiwa dan 
Pemuda Relawan Cinta NKRI membagikan makanan/minuman untuk mempercepat berbuka 
puasa (takjil) kepada aparat TNI dan Polri yang bertugas di sekitar kawasan 
Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat.

"Ini merupakan bentuk solidaritas dan kecintaan kami kepada aparat keamanan 
yang telah bertugas menjaga NKRI, terutama beberapa waktu terakhir," kata 
perwakilan mahasiswa Imam Budi Mansur saat berorasi di depan Kantor Bawaslu RI, 
Jakarta, Minggu.

Dengan adanya bentuk rasa solidaritas tersebut, dia berharap ke depan tidak ada 
lagi kerusuhan atau kericuhan yang bisa mengganggu keamanan bangsa dan negara.

Dalam orasi singkatnya, Imam juga menegaskan bahwa aliansi mahasiswa dan pemuda 
tersebut sama sekali tidak berafiliasi dengan pihak mana pun.

"Kami tegaskan bahwa hari ini kami berbuka puasa bersama dan membagikan 
makanan/minuman untuk takjil bersama aparat. Sama sekali tidak ada keberpihakan 
pada kubu 01 atau pun 02," ujarnya.

Sebagai mahasiswa dan masyarakat, dia berharap ke depan semua elemen masyarakat 
lebih memikirkan dan mengutamakan arah masa depan bangsa.

Oleh sebab itu, dia  berharap tidak ada lagi istilah "cebong" ataupun 
"kampret". Pendukung 01 maupun pendukung 02. Semua merupakan anak bangsa yang 
patut bertanggung jawab menjaga keamanan NKRI.

"Kami mengajak semua pihak bagaimana menyatukan perbedaan ini demi Indonesia 
yang lebih baik," ujarnya.

Anggota Brimob Maluku Willem menyampaikan terima kasih kepada para mahasiswa 
dan pemuda yang sudah peduli terhadap aparat keamanan.

"Aparat tentunya akan selalu terbuka bagi siapa saja yang berbuat baik. Namun, 
jika ada perusuh, tetap ditindak," katanya.

Aksi solidaritas buka puasa bersama dan bagi-bagi makanan/minuman untuk takjil 
tersebut, kata dia, sebelumnya sudah sering dilakukan masyarakat di sekitar 
kawasan Jalan Thamrin M.H. Thamrin.



[GELORA45] Dialog: Mengungkap Dalang Kerusuhan 22 Mei [1 - 2]

2019-05-28 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]


 Dialog: Mengungkap Dalang Kerusuhan 22 Mei [1]

*https://www.youtube.com/watch?v=S_fuVk2JUGk
*


 Dialog: Mengungkap Dalang Kerusuhan 22 Mei [2]

*https://www.youtube.com/watch?v=IOfXdgerLOI*


**



---
此電子郵件已由 AVG 檢查病毒。
http://www.avg.com


Re: [GELORA45] Polisi Dibantu FPI Halau Massa di Petamburan

2019-05-28 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
 
Bung Chan khan bilang "udara SEGAR disekitar Jokowi" makanya saya tanya "Udara 
segarnya siapa saja?" eh kok malah kok cuman sekedar berkilah ini itu tetapi 
tidak ada seorangpun yg disebut. Apa salah kalau kesimpulannya udara segarnya 
tidak ada?
Juga siapa yg selama ini mencap ini sesat itu kafir, coba anda jawab dgn jujur?


On Sunday, May 26, 2019, 1:39:13 AM PDT, ChanCT  
wrote:  
 
  
Kalau ternyata akhirnya begini kesimpulan bung Goei, bukankah seperti : 
"Gembala main seruling didepan kerbau, ...!" Apa gunanya harus dijelaskan lebih 
lanjut???
 

 
 Jonathan Goeij 於 26/5/2019 15:55 寫道:
  
 
 
  jadi udara segarnya tidak ada? 
  bukannya yg seperti ini "Apalagi secara ekstrim merasa diri paling BENAR, 
paling MURNI, paling SEGAR sedang yang berbeda SALAH, BUSUK dan dianggap KAFIR 
yang pantas dan boleh saja dibunuh semaunya!" yg sekarang anda puja puji 
  
  On Saturday, May 25, 2019, 4:26:09 PM PDT, ChanCT  
wrote:  
  
 
Bung Goei, ... dalam kenyataan hidup sehari-hari, apalagi kehidupan politik 
yang mana udara segar yang mana udara busuk itu sangat, sangat relatif dan bisa 
saja beda pendapat. Yang satu bilang udara segar yang bilang itu udara busuk, 
yang satu bilang baunya terasi itu busuk, yang lain bilang itu wangi! Begitu 
juga dengan baunya duren, yang satu bilang wangi yang lain bilang busuk! Bahkan 
pandangan seseorang juga setiap saat bisa berubah sesuai perubahan situasi! 
 
 
Yang lebih PENTING, dalam kenyataan hidup manusia bermasyarakat harus 
pandai-pandai dan sebijaksana mungkin untuk bersahabat dan bersatu! Selalu bisa 
menerima dan menghormati setiap perbedaan yang ada, ...Bisa BERSATU dengan ras, 
suku, etnis,  Agama dan pandangan ideologi/politik yang berbeda-beda! BUKAN 
menyisihkan, menyingkirkan apalagi memusuhi sedikit saja berbeda dengan kita 
sendiri! Apalagi secara ekstrim merasa diri paling BENAR, paling MURNI, paling 
SEGAR sedang yang  berbeda SALAH, BUSUK dan dianggap KAFIR yang pantas dan 
boleh saja dibunuh semaunya!
 
 

 
 Jonathan Goeij 於 25/5/2019 10:09 寫道:
  
 
 
  Udara segarnya siapa saja? 
  
  On Friday, May 24, 2019, 5:28:01 PM PDT, ChanCT  
wrote:  
  
 
Bukankah prinsip "seribu Kawan masih sedikit, satu MUSUH sudah cukup banyak!" 
harus TETAP dipegang dan  dijalankan! Apalagi oleh Jokowi yg berani mengembang 
jabatan Presiden RI, ...! Yang harus mengutamakan PERSATUAN dan KESATUAN 
bangsa, tentu tidak bisa menyingkirkan, menyisihkan siapa yang  beda sedikit, 
bau busuk sedikiit, ... hanya untuk pertahankan apa yang dinamakan udara segar!
 
Bagi saya, yang jadi masalah, bagaimana udara SEGAR disekitar Jokowi itu yang 
justru TETAP diperbanyak dan  diperkuat, jangan sampai terjadi sebaliknya! 
Kalau terjadi sebaliknya, tentu saja udara yg sedikit SEGAR itu berubah jadi 
BUSUK! CELAKAA-lah bagi rakyat banyak!
 
 

 
 

 
 Jonathan Goeij 於 24/5/2019 23:16 寫道:
  
 
 
  Yang namanya bau busuk ya biar bagaimanapun tetap saja bau busuk, terkecuali 
hidungnya sudah kebal tidak  bisa mencium lagi ya tak tahulah.   
  On Thursday, May 23, 2019, 6:28:17 PM PDT, ChanCT  
wrote:  
  
 
Yaah, ... kalau semua dianggap angin busuk dan oleh  karenanya HARUS digempur, 
dibasmi, ... sedang diri sendiri belum ada  kemampuan, merangkak saja juga baru 
mulai belajar, bagaimana mana disuruh segera berdiri keluar ruangan untuk 
menghirup  udara segara, bagaimana tumbuh dewasa dan bisa maju???
 

 
 Jonathan Goeij 於 23/5/2019 22:42 寫道:
  
 
 Wiranto adalah salah satu tokoh dibalik Mei 98, bahkan tokoh utama.  
Pembentukan pam-swakarsa FPI itupun sebagai sebagai anjing begundal nya 
Wiranto, setelah Wiranto turun FPI bagaikan anjing  yg berkeliaran tanpa 
majikan yg kemudian dipungut SBY dan terus  Ma'ruf Amin. Yg dilakukan FPI pada 
dasarnya bersenjatakan fatwa MUI memalak-i usaha2 hiburan dan rumah makan dan 
jadi  polisi agama. 
  Bung Chan menutup mata, segala ulah merusak yg dilakukan Rizieq dan FPI  itu 
demi menegakkan fatwa-nya MUI/Ma'ruf Amin, disini biang keroknya justru Ma'ruf 
Amin sedang Rizieq sekedar begundal  tukang kepruk. MUI bisa berkuasa mutlak 
karena ulah SBY yg menjadikan MUI lembaga tertinggi agama dan fatwanya dituruti 
 bahkan oleh petugas hukum sekalipun, yg terus berlanjut pada masa  
pemerintahan Jokowi juga. Berbagai kerusuhan demo itu dimulai karena order SBY 
memerintahkan Ma'ruf Amin mengeluarkan fatwa  penista agama dan konyolnya si 
Jokowi ikut menari, kotak pandora sudah dibuka lebar2. 
  Dua angin busuk besar mengitari Jokowi, sedang angin si Jokowi juga  berbau 
busuk tidak segar2 amat, ditambah jelantrakan angin busuk kecil disekeliling 
Jokowi sebelumnya.  Apa bisa diharapkan dapat angin segar? 
  Lebih parah lagi para cecurut ingusan terus menerus mendendangkan puja  puji. 
Apa salahnya - apa salahnya katanya. 
  
  On Wednesday, May 22, 2019, 4:47:26 PM PDT, ChanCT  
wrote:  
  
 
Tentu tidak perlu disangkal  bahwa FPI merupakan organisasi  preman yg dibentuk 
 Wiranto menghadapi gerakan 

Re: [GELORA45] NI HAO

2019-05-28 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]

Yaaa, ... ucapan Ni Hao, 2X sudah masuk di GELORA45!


Noroyono 1963 noroyono1...@gmail.com [GELORA45] 於 26/5/2019 21:15 寫道:

NI HAO

Noroyono
26/05/2019




---
此電子郵件已由 AVG 檢查病毒。
http://www.avg.com


[GELORA45] Re: KPK: Romy Beberapa Kali Mengeluh soal Rutan

2019-05-28 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]

Ada nyonya kurang afdor kalau tidak minum jamu "Jago" yang bisa bikin orang 
umur 84 tahun menikah lagi.

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

Tak ada tali rotan bisa dipakai,  jadi  "bintang tujuh"  bisa disubtitusi 
dengan jamu "Nyonya Meneer" dari Semarang.


[GELORA45] Yusril Tertawa Tanggapi Tuntutan BW Hingga Denny Indrayana

2019-05-28 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]

2019/05/28 07:08:02 WIB


   Round-Up


 Yusril Tertawa Tanggapi Tuntutan BW Hingga Denny Indrayana

Tim detikcom - detikNews
Halaman 1 dari 2
Yusril Tertawa Tanggapi Tuntutan BW Hingga Denny IndrayanaFoto: Ketua 
Tim Hukum Jokowi-Ma'ruf Amin Yusril Ihza Mahendra dan Ketua Tim Hukum 
Prabowo-Sandi Bambang Widjojanto (BW). (dok detikcom)
*Jakarta*- Kuasa hukum pihak terkait capres dan cawapres, Joko 
Widodo-Ma'ruf Amin, Yusril Ihza Mahendra menanggapi santai 
tuntutanPrabowo Subianto 
-Sandiaga 
Uno dalam gugatannya ke Mahkamah Konstitusi (MK). Dalam berkas gugatan 
hasil Pilpres 2019 ke MK, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno meminta 
dijadikan Presiden-Wakil Presiden 2019-2024.


Berdasarkan keputusan KPU, jumlah suara sah pasangan capres-cawapres 
nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin 85.607.362 suara. Jumlah suara sah 
pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno 
68.650.239 sehingga selisih suara sebanyak 16.957.123.


Prabowo-Sandi tidak terima dengan keputusan itu dan menggugat ke MK. Eks 
Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto dan eks Wamenkum HAM Denny Indrayana 
merupakan 2 dari 8 tim kuasa hukum Prabowo Sandiaga.


"Memerintahkan kepada Termohon (KPU) untuk seketika untuk mengeluarkan 
surat keputusan tentang penetapan H Prabowo Subianto dan H Sandiaga 
Salahudin Uno sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode tahun 
2019-2014 atau memerintahkan Termohon (KPU-red) untuk melaksanakan 
pemungutan suara ulang secara jujur dan adil di seluruh wilayah 
Indonesia, sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 22e ayat 1 UUD 1945," 
demikian bunyi tuntutan Prabowo-Sandiaga.


Yusril tertawa menanggapi tuntutan itu. Yusril menyarankan untuk membawa 
kewenangan MK. "Hahahahahha ya saya kira dibaca saja kewenangan MK," 
kata Yusril kepada wartawan saat mendatangi Gedung MK, Jalan Medan 
Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (27/5/2019).


*Baca juga:*Yusril Tak Permasalahkan Rekam Jejak Pengacara Prabowo 




Berdasarkan Pasal 475 ayat 2 UU Pemilu, MK hanya berwenang mengasili 
hasil penghitungan suara. Pasal tersebut berbunyi:


/Keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hanya terhadap hasil 
penghitungan suara yang memengaruhi penentuan terpilihnya Pasangan Calon 
atau penentuan untuk dipilih kembali pada Pemilu Presiden dan Wakil 
Presiden./


"MK hanya memutuskan sengketa akhir pemilu. Nanti tindak lanjutnya oleh 
KPU. Jadi kalau dimohon kepada MK, namanya sebagai memohon, ya boleh 
saja. Apakah akan dikabulkan atau tidak kita serahkan sepenuhnya kepada 
hakim MK," ujar Yusril.


Adapun Pasal 8 Peraturan MK Nomor 4 Tahun 2018, berbunyi:

/Petitum, memuat permintaan untuk membatalkan penetapan hasil 
penghitungan perolehan suara oleh Termohon, dan menetapkan hasil 
penghitungan perolehan suara yang benar menurut Pemohon./


Dalam berkas petitum yang didapat detikcom, Tim Prabowo-Sandiaga tidak 
menyebutkan berapa banyak seharusnya ia mendapatkan suara.


*Baca juga:*Prabowo Minta Jadi Presiden ke MK, Yusril Tertawa 




Yusril juga tidak mempermasalahkan rekam jejak pengacara lawannya, 
Bambang Widjajanto. Yusril menegaskan pihaknya berbaik sangka.


"Kami enggak ada komentar, jadi kami berbaik sangka saja," kata Yusril 
kepada wartawan.


Rekam jejak BW salah satunya pernah jadi tersangka dan di-deponering 
oleh Jaksa Agung, yaitu terkait dengan kasus keterangan palsu saksi 
pilkada di MK.


"Jadi siapa pun advokat yang diajukan Pak Prabowo-Pak Sandi, insyaallah 
kami tidak akan persoalkan. Tidak akan kami pertanyakan. Kami terima apa 
adanya," ujar Yusril.


"Jadi kalau pihak lain mau berkomentar, silakan. Tapi pihak kami-kami 
menghormati jadi sesama advokat itu temen sejawat saling menghormati 
satu dengan yang lain jadi kami tidak akan persoalan," tuturnya.


Prabowo-Sandiaga sebelumnya menggugat hasil Pilpres ke MK. Mereka 
mengajukan 7 tuntutan ke MK. Berikut 7 tuntutan itu sebagaimana 
dirangkum detikcom dari berkas gugatan:


1. Mengabulkan permohonan pemohon seluruhnya.
2. Menyatakan batal dan tidak sah Keputusan KPU Nomor 
987/PL.01.08-KPT/06/KPU/V/2019 tentang Penetapan Hasil Pemilu Presiden, 
Anggota DPRD, DPD tentang Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan 
Suara Nasional di Tingkat Nasional dan Penetapan Hasil Pemilihan Umum 
Tahun 2019.
3. Menyatakan Capres Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin terbukti secara sah 
dan meyakinkan melakukan pelanggaran dan kecurangan pemilu secara 
terstruktur, sistematis dan masif.
4. Membatalkan (mendiskualifikasi) pasangan calon presiden dan wakil 
nomor urut 01, Presiden H Joko Widodo dan KH Mar'uf Amin sebagai Peserta 
Pilpres 2019.
5. Menetapkan pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Nomor 

[GELORA45] Buah Keramahan

2019-05-28 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


https://mediaindonesia.com/podiums/detail_podiums/1529-buah-keramahan


 /*Buah Keramahan*/

Penulis: *Saur Hutabarat Dewan Redaksi Media Group* Pada: Senin, 27 Mei 
2019, 05:10 WIB podium 


Buah Keramahan 
 



/MI/
Saur Hutabarat Dewan Redaksi Media Group

BERIKUT ini fakta menyenangkan, berkembang apresiasi untuk Polri yang 
dibantu TNI dalam menjaga keamanan dan ke­tertiban ketika terjadi 
demonstrasi pekan lalu.


“Bapak tinggal di mana?” Tanya seorang kawan kepada anggota Polri yang 
bertugas di kawasan Bundaran HI, Jakarta.


“Di hotel, Bu.”

“Bagus dong.”

“Di parkirannya juga hotel, Bu,” jawab polisi itu dengan nada bercanda, 
tapi tegas.


Tawa pun pecah. Di tengah ketegangan karena khawatir terhadap aksi 
demonstrasi, petugas dapat mencairkan dengan canda tawa.


Percakapan itu terjadi di hari ketika sebagian warga berunjuk rasa di 
Bawaslu. “Polisi itu ramah. Tidak seperti polisi di masa lalu,” kata 
seorang kawan.


Kawan itu bersama dua kawan perempuan lainnya datang menyapa polisi. 
“Keramahan polisi itu bukan hasil instan. Mereka tentu hasil didikan.”


Dalam  perjalanan ke Sukabumi, Sabtu (25/5), kawan itu menceritakan 
kenyataan yang lain lagi yang dilihatnya hari itu. “Di Polres Jakarta 
Barat banyak karangan bunga ucapan apresiasi.”


Bukan hanya di Polres Jakarta Barat, menurut detik.com (24/5), karangan 
bunga juga berjejer di Asrama Brimob Petamburan. Warga mengucapkan 
terima kasih karena polisi menangkap 183 perusuh. ‘Terima kasih, Pak 
Polisi, udah jagain kita semua’, tulisan di sebuah karangan bunga.


Demikianlah bersemi rasa aman di dalam hati warga berkat ke­siagaan 
Polri dibantu TNI. Sepatutnya orang bertanya, kekacauan macam apa yang 
terjadi di negeri ini bila Polri yang dibantu TNI tidak menjaga keamanan 
dan ketertiban dengan ramah?


Keramahan itu faktor utama yang mengatasi masalah di lapangan sehingga 
tidak terjadi konflik otoritas penanggung jawab keamanan dan ketertiban 
dengan kebebasan warga berekspresi yang berkemungkinan ada yang 
bertingkah laku tidak berdisiplin, yang tidak taat hukum.


Unjuk rasa itu hal yang seyogianya tidak perlu terjadi. Pilpres ialah 
wadah konstitusional untuk kita semua meng­usahakan perubahan yang 
efektif dan damai, bersandar pada cara-cara yang sah. Kenapa terjadi 
keraguan terhadap lembaga negara (KPU, Bawaslu, MK)?


Semua institusi negara itu dan orang-orang yang duduk di institusi itu 
merupakan produk kekayaan demokrasi, hasil bentukan dan pilihan 
pemerintah dan DPR. Kenapa menyangkut pilpres timbul ketidakpercayaan? 
Kenapa menyangkut pileg semua bisa menerima atau bila pun menolak 
keputusan KPU, menempuh cara-cara konstitusional melalui MK?


Terjadi ambiguitas, padahal pilpres dan pileg diselenggarakan serentak. 
Bukan hanya ambiguitas, juga terjadi kemunduran moral politik dalam 
berdemokrasi yang coba ditutupi dengan pernyataan yang menggampangkan 
persoalan, bahwa people power yang dimaksud ialah people power 
enteng-entengan.


Terima kasih kepada Polri yang dibantu TNI, yang sekalipun ramah, tidak 
menganggap enteng people power yang katanya enteng-entengan itu.


 











Re: [GELORA45] Polisi Dibantu FPI Halau Massa di Petamburan

2019-05-28 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
 Ha ha ha dimana adanya pengakuan seperti ini?"bukankah ada video pengakuan 
keluarkan fatwa MUI yang berhasil jebloskan Ahok dalam penjara itu karena 
keterpaksaan"

Ma’ruf Amin Minta Ahok Dihabisi
https://www.youtube.com/watch?v=ygnRYNsw1ac


On Monday, May 27, 2019, 5:12:42 PM PDT, ChanCT  
wrote:  
 
  
Mengapa saya hanya ajukan yang dinamakan angin SEGAR relatif saja, yang penting 
jangan merasa diri paling benar, paling murni dan paling segar, lalu yang 
berbeda salah, busuk bahkan dianggap KAFIR yang boleh saja dibunuh semua, ...! 
Kalau saya sebutkan 2-3 orang yg mewakili angin segar, nanti bung bilang masak 
cuma 2-3 orang, kalau saya sebut sekian% nanti bung tanya lagi berdasarkan apa, 
... untuk apa harus begitu?
 
Bukankah lebih baik, kalau nampak tindak-tanduk seseorang disekitar Jokowi yang 
dianggap busuk, yaa kita kritik bersama-sama saja! Dan itu juga bisa saja 
terjadi pada orang-orang yang tergolong angin SEGAR! Coba saja kita lihat 
akhirnya kader muda Rhomi, ketum PPP itu biasa bersuara sejuk, ... ternyata 
kejeblos dan ditangkap KPK! Juga tidak perlu kita pegang erat-erat ekor 
seseorang yang kita anggap ekstrim lalu pertanyakan dan meragukan kenapa jadi 
berpihak/gabung ke kubu-01! Katakanlah Ali Ngabalin yg sangat ekstrim itu, 
setelah gabung kekubu Jokowi, sepakterjangnya juga nampak cukup bagus, 
sekalipun saya tetap kurang sependapat dengan gaya keras dan pembicaraan yang 
ekstrim juga! 
 
 
Lalu coba kita lihat Maruf Amin itu, bukankah ada video pengakuan keluarkan 
fatwa MUI yang berhasil jebloskan Ahok dalam penjara itu karena keterpaksaan, 
... sekarang kita lihat gabung dan jadi wapres Jokowi. Yaaa, ... terima saja 
pilihan Jokowi itu, dengan harapan tidak salah melihat orang dan, ... kita 
ikuti saja bagaimana sikap dan tindakan selanjutnya, tanpa apriori seseorang 
bisa berubah sesuai keadaan. 
 
 
Yang ingin saya katakan dan tegaskan, tidak perlu menganggap orang yang BUSUK 
selamanya BUSUK dan TIDAK BISA bersatu dengan angin SEGAR! Dalam banyak hal dan 
juga dalam banyak kesempatan segalanya bisa terjadi kebersamaan dan kebersatuan 
untuk maju bersama lebih baik, ... Bisa tidak maju lebih baik sesuai harapan 
angin SEGAR, tentu tergantung kekuatan angin SEGAR itu sendiri, berhasil 
dapatkan dukungan kuat RAKYAT BANYAK atau tidak!
 
 

 
 

 
 Jonathan Goeij 於 27/5/2019 11:30 寫道:
  
 
 
  Bung Chan khan bilang "udara SEGAR disekitar Jokowi" makanya saya tanya 
"Udara segarnya siapa saja?" eh kok malah kok cuman sekedar berkilah ini itu 
tetapi tidak ada seorangpun yg disebut. Apa salah kalau kesimpulannya udara 
segarnya tidak ada? 
  Juga siapa yg selama ini mencap ini sesat itu kafir, coba anda jawab dgn 
jujur? 
  
  
  On Sunday, May 26, 2019, 1:39:13 AM PDT, ChanCT  
wrote:  
  
 
Kalau ternyata akhirnya begini kesimpulan bung Goei, bukankah seperti : 
"Gembala main seruling didepan kerbau, ...!" Apa gunanya harus dijelaskan lebih 
lanjut???
 

 
 Jonathan Goeij 於 26/5/2019 15:55 寫道:
  
 
 
  jadi udara segarnya tidak ada? 
  bukannya yg seperti ini "Apalagi secara ekstrim merasa diri paling BENAR, 
paling MURNI, paling SEGAR sedang yang berbeda SALAH, BUSUK dan dianggap KAFIR 
yang pantas dan boleh saja dibunuh semaunya!" yg sekarang anda puja puji 
  
  On Saturday, May 25, 2019, 4:26:09 PM PDT, ChanCT  
wrote:  
  
 
Bung Goei, ... dalam kenyataan hidup sehari-hari, apalagi kehidupan politik 
yang mana udara segar yang mana udara busuk itu sangat, sangat relatif dan bisa 
saja beda pendapat. Yang satu bilang udara segar yang bilang itu udara busuk, 
yang satu bilang baunya terasi itu busuk, yang lain bilang itu wangi! Begitu 
juga dengan baunya duren, yang satu bilang wangi yang lain bilang busuk! Bahkan 
 pandangan seseorang juga setiap saat bisa berubah sesuai perubahan situasi! 
 
 
Yang lebih PENTING, dalam kenyataan hidup manusia bermasyarakat harus 
pandai-pandai dan sebijaksana mungkin untuk bersahabat dan bersatu! Selalu bisa 
menerima dan menghormati setiap perbedaan yang ada, ...Bisa BERSATU dengan ras, 
suku, etnis, Agama dan pandangan ideologi/politik yang berbeda-beda! BUKAN 
menyisihkan, menyingkirkan apalagi memusuhi sedikit saja berbeda dengan kita 
sendiri!  Apalagi secara ekstrim merasa diri paling BENAR, paling MURNI, paling 
SEGAR sedang yang berbeda SALAH, BUSUK dan dianggap KAFIR yang pantas dan boleh 
saja dibunuh semaunya!
 
 

 
 Jonathan Goeij 於 25/5/2019 10:09 寫道:
  
 
 
  Udara segarnya siapa saja? 
  
  On Friday, May 24, 2019, 5:28:01 PM PDT, ChanCT  
wrote:  
  
 
Bukankah prinsip "seribu Kawan masih sedikit, satu MUSUH sudah cukup banyak!" 
harus TETAP dipegang dan dijalankan! Apalagi oleh  Jokowi yg berani mengembang 
jabatan Presiden RI, ...! Yang harus mengutamakan PERSATUAN dan KESATUAN 
bangsa, tentu tidak bisa menyingkirkan, menyisihkan siapa yang beda sedikit, 
bau busuk sedikiit, ... hanya untuk pertahankan apa yang dinamakan udara  segar!
 
Bagi saya, yang jadi masalah, bagaimana udara 

[GELORA45] "All that glitters is not gold "

2019-05-28 Terurut Topik Noroyono 1963 noroyono1...@gmail.com [GELORA45]
Sepanjang pantauan saya, mayoritas pedagag kecil di Jakarta adalah kaum
Muslimin. Atas dasar ini, saya punya dugaan kuat bahwa *Mang Usma* (korban
kerusuhan *22 Mei*) adalah salah satu di antaranya.

Pertanyaan yg mencuat di benak saya, apakah Habib Riziek, yg bersama
keluarganya hidup bergelimang uang di Arab Saudi itu, berkenan memberi
santunan Rp 20 juta kepada Mang Usma ???

Saya tidak percaya sedikit pun bahwa Habib Riziek  -- yg notabene rajin
berkoar-koar sebagai *"pembela Umat Islam"* -- rela menyantuni Mang Usma
dengan uang berjumlah Rp 20 juta tsb, kendatipun dia mampu sepenuhnya
untuk  melakukan hal itu.

Ah ya, *"**Es ist nicht alles Gold was glänzt"* (*"All that glitters is not
gold** "*) !!!

*Noroyono*
*24/05/2019*

+

*Cerita Usma soal Rokok Habis Dijarah Perusuh 22 Mei hingga Rugi Rp 20 Juta*

*ARDITO RAMADHAN *
Kompas.com - 23/05/2019, 14:43 WIB

[image: Inline image]
*Usma, pemilik warung di Jalan KH Wahid Hasyim menutup warungnya yang
dijarah massa *
*pada Kamis (23/5/2019). (KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D) *

*JAKARTA, KOMPAS.com —  Usma *(64), seorang *pedagang* di Jalan KH Wahid
Hasyim, tampak terduduk lesu di atas warung kecilnya. Matanya memerah
seperti sedang menahan tangis.

Kerusuhan massa yang terjadi pada Rabu (22/5/2019) malam ikut merugikan
Usma yang sudah puluhan tahun berdagang di Jalan KH Wahid Hasyim. Rokok dan
minuman dagangannya ludes dijarah massa yang mengamuk.

"Rugi kurang lebih Rp 20 juta. Yang diambil rokok sama minuman dagangan.
Rokok sisa dua bungkus dari awalnya banyak slop," kata Usma saat berbincang
dengan Kompas.com, Kamis (23/5/2019).

Usma mengisahkan, penjarahan itu terjadi pada Rabu tengah malam. Saat itu,
kerusuhan sedang memanas karena massa yang bikin onar di perempatan Sarinah
dipukul mundur ke arah Gondangdia.

*Baca juga: Cerita Pedagang Pasar Tanah Abang Rugi hingga Rp 30 juta Saat
Kerusuhan 22 Me*i

[image: Inline image]
*Usma dijarah saat kerusuhan 22 Mei 2019.(Bidik layar Kompas TV)*

Sebetulnya, Usma sudah mengantisipasi kericuhan massa dengan menutup lapak
ketika jam menunjukkan pukul 23.00 WIB. Namun, lapaknya tetap dijebol
perusuh.

"Padahal, saya sudah kunci rapat ini lapaknya. Balik-balik tadi pagi sudah
kosong melompong warungnya," kata Usma sambil menatap kiosnya yang bercat
putih.

Usma tidak hanya kehilangan barang dagangan. Uang tabungan dan beberapa
helai pakaian yang ia miliki juga ikut ludes.

*Baca juga: Fasilitas Pos Polisi Sabang Dibakar, CCTV Dihancurkan*

"Saya baju enggak ada yang tertinggal satu pun. Sisanya enggak ada,
terbakar, karena ditaruh di pos polisi. Makanya saya mau pulang dulu," ujar
Usma.

Atas kejadian itu, Usma pun sudah melapor kepada polisi. Saat ditanya
harapannya, ia tak neko-neko. Ia hanya berharap supaya Jakarta selalu aman
dan kejadian serupa tak terjadi lagi.

*Penulis : Ardito Ramadhan*
*Editor : Dian Maharani*

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/05/23/14430791/cerita-usma-soal-rokok-habis-dijarah-perusuh-22-mei-hingga-rugi-rp-20
..

+

*Hari-hari Rizieq Shihab di Arab Saudi*

Editor: Siti Afifiyah

 [image: Inline image]
*Rizieq Shihab bersama istri dan tiga anak perempuannya di Arab Saudi.
(Foto: Screenshot Front TV)*

*Jakarta, (Tagar 25/11/2018) -* Ketua Front Pembela Islam (FPI) Rizieq
Shihab lari ke Arab Saudi sejak terjerat kasus *chat* pornografi. Walaupun
kasus *chat *itu sudah dihentikan pihak kepolisian atau sudah SP3, Rizieq
masih tetap bertahan di Arab Saudi.

Rizieq Shihab sebenarnya ingin pulang ke Indonesia. Walaupun berdarah Arab,
ia lahir di Petamburan, Jakarta Pusat. Bagi Rizieq, Indonesia adalah
kampung halamannya, kata Kapitra Ampera mantan pengacara Rizieq kepada *Tagar
News* Senin malam pekan lalu.

Kapitra walau sudah bukan lagi penasihat hukum Rizieq, terus berusaha
mencari jalan untuk membantu Rizieq pulang ke Tanah Air.

Ia bercerita, terakhir mengunjungi Rizieq di Saudi pada Agustus 2018. Di
sana, kata Kapitra, Rizieq menempati sebuah rumah sewaan yang dibayar tiap
tahun sekali. Namun, Kapitra mengaku tak tahu berapa harga rumah sewa
Rizieq tersebut.
Mengenai siapa yang membayari rumah itu, Kapitra mengatakan tidak tahu.

Rumah yang ditempati Rizieq dan keluarga itu berukuran besar, luas, dua
lantai, ada kolam renang di pelataran bagian depan, cerita Kapitra.

Di rumah itu Rizieq tinggal bersama seorang istri dan tiga anak perempuan.
Rizieq punya tujuh anak perempuan, ada yang sudah menikah, ada juga yang
masih kuliah di Yaman.

Rizieq di sana sangat sibuk, kata Kapitra. Sehari-hari banyak diundang
ceramah, terima tamu.

"Habib pernah kuliah di Riyadh, temannya banyak di sana," kata Kapitra.

Rizieq di mata pemerintah Arab Saudi, kata Kapitra, bukan seseorang yang
berpengaruh atau diistimewakan, tapi adalah orang yang mendapat perhatian.

Sebelumnya, Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Osama bin Mohammed
Abdullah Al Shuaibi mengatakan Rizieq Shihab selalu menjadi perhatian
sehingga gerak-geriknya 

[GELORA45] Pernyataan Amin Rais buktikan BPN tidak miliki bukti kecurangan

2019-05-28 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


https://www.antaranews.com/berita/888508/pernyataan-amin-rais-buktikan-bpn-tidak-miliki-bukti-kecurangan


 Pernyataan Amin Rais buktikan BPN


 tidak miliki bukti kecurangan

Senin, 27 Mei 2019 08:07 WIB

Ahmad Atang. (ANTARA FOTO/Bernadus Tokan)

Kupang (ANTARA) - Akademisi dari Universitas Muhammadiyah Kupang, Dr. 
Ahmad Atang, MSi menilai, pernyataan Amin Rais bahwa gugatan BPN 
Prabowo-Sandi ke MK karena terpaksa, membuktikan bahwa BPN tidak 
memiliki bukti yang cukup tentang kecurangan dalam Pemilu 2019.


"Apa yang disampaikan oleh Amin Rais, saya rasa ada benarnya karena baik 
hasil survei maupun hasil perhitungan manual yang dilakukan oleh KPU 
menempatkan paslon 02 kalah," kata Ahmad Atang kepada Antara di Kupang, 
Senin, terkait pernyataan Amin Rais.


Amien Rais mengatakan, gugatan BPN Prabowo-Sandi ke MK karena terpaksa, 
setelah pihak Badan Pemenangan Nasional (BPN) tidak mau menerima hasil 
pemilu.


Namun, fakta politik kekalahan paslon 02 ini oleh BPN direspon secara 
skeptis dengan menuduh terjadi kecurangan, bahkan BPN tidak percaya 
terhadap MK sehingga kasus kekalahan tidak akan dibawa ke ranah hukum.


Sikap BPN tersebut mendapat reaksi publik yang mengkritisi 
pernyataan-pernyataan yang cenderung mendelegitimasi KPU, Bawaslu dan 
lembaga peradilan itu sendiri.


Kenyataan ini, kata dia, publik menyimpulkan jika sikap BPN tersebut 
karena tidak memiliki bukti atas tuduhan yang tidak berdasar sehingga 
BPN takut membawa kasus kecurangan yang dituduhkan ke ranah hukum.


Karena itu, ketika BPN memutuskan membawa masalah ini ke jalur hukum, 
hanya dilatari oleh keterpaksaan agar tidak dihakimi publik di satu sisi.


Di sisi yang lain, secara politik sikap tersebut sebagai gambaran 
rendahnya sikap paslon 02 sebagai seorang politisi yang menerima 
kekalahan dengan menyalahkan pihak lain.


"Tetapi secara faktual, kasus ini telah dibawa  ke ranah hukum, maka 
secara normatif apapun keputusannya harus diterima sebagai upaya final," 
katanya.



   Jokowi masih upayakan pertemuan dengan Prabowo

Pewarta: Bernadus Tokan
Editor: Yuniardi Ferdinand
COPYRIGHT © ANTARA 2019








Re: [GELORA45] Polisi Dibantu FPI Halau Massa di Petamburan

2019-05-28 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
Kalau ternyata akhirnya begini kesimpulan bung Goei, bukankah seperti : 
"Gembala main seruling didepan kerbau, ...!" Apa gunanya harus 
dijelaskan lebih lanjut???



Jonathan Goeij 於 26/5/2019 15:55 寫道:


jadi udara segarnya tidak ada?

bukannya yg seperti ini "Apalagi secara ekstrim merasa diri paling 
BENAR, paling MURNI, paling SEGAR sedang yang berbeda SALAH, BUSUK dan 
dianggap KAFIR yang pantas dan boleh saja dibunuh semaunya!" yg 
sekarang anda puja puji



On Saturday, May 25, 2019, 4:26:09 PM PDT, ChanCT 
 wrote:



Bung Goei, ... dalam kenyataan hidup sehari-hari, apalagi kehidupan 
politik yang mana udara segar yang mana udara busuk itu sangat, sangat 
relatif dan bisa saja beda pendapat. Yang satu bilang udara segar yang 
bilang itu udara busuk, yang satu bilang baunya terasi itu busuk, yang 
lain bilang itu wangi! Begitu juga dengan baunya duren, yang satu 
bilang wangi yang lain bilang busuk! Bahkan pandangan seseorang juga 
setiap saat bisa berubah sesuai perubahan situasi!


Yang lebih PENTING, dalam kenyataan hidup manusia bermasyarakat harus 
pandai-pandai dan sebijaksana mungkin untuk bersahabat dan bersatu! 
Selalu bisa menerima dan menghormati setiap perbedaan yang ada, 
...Bisa BERSATU dengan ras, suku, etnis, Agama dan pandangan 
ideologi/politik yang berbeda-beda! BUKAN menyisihkan, menyingkirkan 
apalagi memusuhi sedikit saja berbeda dengan kita sendiri! Apalagi 
secara ekstrim merasa diri paling BENAR, paling MURNI, paling SEGAR 
sedang yang berbeda SALAH, BUSUK dan dianggap KAFIR yang pantas dan 
boleh saja dibunuh semaunya!



Jonathan Goeij 於 25/5/2019 10:09 寫道:

Udara segarnya siapa saja?


On Friday, May 24, 2019, 5:28:01 PM PDT, ChanCT  
 wrote:



Bukankah prinsip "seribu Kawan masih sedikit, satu MUSUH sudah cukup 
banyak!" harus TETAP dipegang dan dijalankan! Apalagi oleh Jokowi yg 
berani mengembang jabatan Presiden RI, ...! Yang harus mengutamakan 
PERSATUAN dan KESATUAN bangsa, tentu tidak bisa menyingkirkan, 
menyisihkan siapa yang beda sedikit, bau busuk sedikiit, ... hanya 
untuk pertahankan apa yang dinamakan udara segar!


Bagi saya, yang jadi masalah, bagaimana udara SEGAR disekitar Jokowi 
itu yang justru TETAP diperbanyak dan diperkuat, jangan sampai terjadi 
sebaliknya! Kalau terjadi sebaliknya, tentu saja udara yg sedikit 
SEGAR itu berubah jadi BUSUK! CELAKAA-lah bagi rakyat banyak!




Jonathan Goeij 於 24/5/2019 23:16 寫道:

Yang namanya bau busuk ya biar bagaimanapun tetap saja bau busuk, 
terkecuali hidungnya sudah kebal tidak bisa mencium lagi ya tak tahulah.


On Thursday, May 23, 2019, 6:28:17 PM PDT, ChanCT 
  wrote:



Yaah, ... kalau semua dianggap angin busuk dan oleh karenanya HARUS 
digempur, dibasmi, ... sedang diri sendiri belum ada kemampuan, 
merangkak saja juga baru mulai belajar, bagaimana mana disuruh segera 
berdiri keluar ruangan untuk menghirup udara segara, bagaimana tumbuh 
dewasa dan bisa maju???



Jonathan Goeij 於 23/5/2019 22:42 寫道:
Wiranto adalah salah satu tokoh dibalik Mei 98, bahkan tokoh utama. 
Pembentukan pam-swakarsa FPI itupun sebagai sebagai anjing begundal 
nya Wiranto, setelah Wiranto turun FPI bagaikan anjing yg berkeliaran 
tanpa majikan yg kemudian dipungut SBY dan terus Ma'ruf Amin. Yg 
dilakukan FPI pada dasarnya bersenjatakan fatwa MUI memalak-i usaha2 
hiburan dan rumah makan dan jadi polisi agama.


Bung Chan menutup mata, segala ulah merusak yg dilakukan Rizieq dan 
FPI itu demi menegakkan fatwa-nya MUI/Ma'ruf Amin, disini biang 
keroknya justru Ma'ruf Amin sedang Rizieq sekedar begundal tukang 
kepruk. MUI bisa berkuasa mutlak karena ulah SBY yg menjadikan MUI 
lembaga tertinggi agama dan fatwanya dituruti bahkan oleh petugas 
hukum sekalipun, yg terus berlanjut pada masa pemerintahan Jokowi 
juga. Berbagai kerusuhan demo itu dimulai karena order SBY 
memerintahkan Ma'ruf Amin mengeluarkan fatwa penista agama dan 
konyolnya si Jokowi ikut menari, kotak pandora sudah dibuka lebar2.


Dua angin busuk besar mengitari Jokowi, sedang angin si Jokowi juga 
berbau busuk tidak segar2 amat, ditambah jelantrakan angin busuk kecil 
disekeliling Jokowi sebelumnya.

Apa bisa diharapkan dapat angin segar?

Lebih parah lagi para cecurut ingusan terus menerus mendendangkan puja 
puji. Apa salahnya - apa salahnya katanya.



On Wednesday, May 22, 2019, 4:47:26 PM PDT, ChanCT 
  wrote:



Tentu tidak perlu disangkal bahwa FPI merupakan organisasi preman yg 
dibentuk Wiranto menghadapi gerakan mahasiswa '98, dan sampai sekarang 
dikuasai Islam radikal dengan segala ulah yang merusak dibawah ketum 
Habib Rizieq!


Tapi, ... tetap tidak menutup kemungkinan ada saja kelompok FPI 
didaerah ataupun perorangan yang sedikit berbeda, yang masih rasional 
dalam berpikir dan bisa tampil membantu menenangkan suasana panas, dan 
TIDAK mengharapkan terjadi kerusuhan di 22 Mei kemarin itu!


Dimana salahnya???


Jonathan Goeij 於 23/5/2019 4:39 寫道:

FPI 

[GELORA45] MK Membutuhkan Bukti bukan Narasi

2019-05-28 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


https://mediaindonesia.com/editorials/detail_editorials/1700-mk-membutuhkan-bukti-bukan-narasi


 /*MK Membutuhkan Bukti bukan Narasi*/

Penulis: *Media Indonesia* Pada: Senin, 27 Mei 2019, 05:05 WIB Editorial 
MI  



MAHKAMAH Konstitusi menjadi penentu hasil Pilpres 2019. Disebut penentu 
karena kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendaftarkan sengketa 
perselisihan hasil pilpres ke MK pada Jumat (24/5).


Keputusan MK yang paling lambat dibacakan pada 28 Juni nanti bersifat 
final dan mengikat. Karena itu, kubu Prabowo-Sandi mestinya menyiapkan 
data, bukan narasi, untuk membuktikan tuduhan kecurangan yang dilakukan 
kubu Joko Widodo-Ma’ruf Amin.


Narasi yang coba dibangun ialah MK jangan menjadi bagian dari rezim yang 
korup. "Mudah-mudahan Mahkamah Konstitusi bisa menempatkan dirinya 
menjadi bagian penting di mana kejujuran dan keadilan harus menjadi 
watak dari kekuasaan, dan bukan justru menjadi bagian dari satu sikap 
rezim yang korup," kata Bambang Widjojanto, Ketua Tim Hukum Prabowo-Sandi.


Pernyataan Bambang itu mendapat reaksi keras, termasuk dari hakim MK 
periode 2003-2006 Maruarar Siahaan. Menurut Maruarar, pernyataan Bambang 
bahwa MK jangan menjadi bagian dari rezim yang korup ialah /framing/ 
opini yang berbahaya. "Dia (Bambang) mau membangun opini jika MK nanti 
menolak gugatan kubu 02, lembaga ini korup dan bagian dari pemilu 
curang," kata Maruarar.


Elok nian bila semua pihak yang beperkara di MK mengandalkan pada alat 
bukti, bukan membangun opini yang menyesatkan, sebab patokan MK dalam 
memutuskan perkara ialah sesuai dengan alat bukti dan keyakinan hakim. 
Putusan MK yang mengabulkan permohonan didasarkan pada 
sekurang-kurangnya dua alat bukti.


Hanya ada enam alat bukti yang berlaku di MK sesuai ketentuan 
perundangan, yaitu surat atau tulisan, keterangan saksi, keterangan 
ahli, keterangan para pihak, petunjuk, dan alat bukti lain berupa 
informasi yang diucapkan, dikirimkan, diterima, atau disimpan secara 
elektronik dengan alat optik atau yang serupa dengan itu.


Sebanyak 51 bukti diserahkan kubu Prabowo-Sandi kepada MK untuk 
membuktikan dalil mereka bahwa Pilpres 2019 ialah pemilu yang dilakukan 
penuh kecurangan yang terstruktur, sistematis, dan masif (TSM). Hal itu 
diukur dari penyalahgunaan APBN, ketidaknetralan aparat, penyalahgunaan 
birokrasi, pembatasan media, serta diskriminasi perlakuan dan 
penyalahgunaan penegakan hukum.


Sebagian besar dari 51 bukti yang diserahkan itu berupa /file/ dan 
dokumentasi dari pemberitaan media massa. Sebelumnya, pasangan 
Prabowo-Sandi juga pernah membuat laporan kepada Badan Pengawas Pemilu 
(Bawaslu) terkait dengan dugaan pelanggaran TSM oleh pasangan Joko 
Widodo-Ma’ruf Amin pada saat tahapan pemilu berlangsung.


Putusan Bawaslu yang dibacakan pada 20 Mei itu menyatakan laporan dugaan 
pelanggaran administratif pemilu TSM tidak dapat diterima. Dalam 
pertimbangannya, Bawaslu menyebut bukti-bukti yang diajukan kubu 
Prabowo-Sandi belum memenuhi kriteria karena bukti yang diajukan di 
antaranya berupa tautan /link/ berita.


Tautan atau /link/ berita semata tidak cukup kuat dijadikan dasar 
pembuktian kecurangan pilpres sehingga ditolak Bawaslu. Tidak kuat 
karena sumber berita yang dikutip itu belum tentu pihak yang melihat, 
mendengar, atau mengetahui informasi sesungguhnya. Peradilan itu 
membutuhkan bukti materiil seperti dokumen atau saksi yang terlibat 
dalam peristiwa hukum.


Meski demikian, kubu Prabowo-Sandi tetap mencoba peruntungan di MK 
dengan membawa bukti yang sebagiannya sudah ditolak Bawaslu. Apa pun 
putusan MK, untung atau buntung, wajib dipatuhi karena putusan itu 
bersifat final dan mengikat.


Kepatuhan mengikuti putusan MK sebagai satu-satunya jalur konstitusional 
dalam mempersoalkan hasil pilpres sesungguhnya cermin dari kematangan 
berdemokrasi. Beradu bukti di MK, bukan membangun narasi opini 
menyesatkan, juga bagian dari kematangan berdemokrasi itu sendiri. 
Percayalah, bukti-bukti yang diungkapkan di dalam persidangan menjadi 
pertimbangan utama hakim konstitusi dalam memutus perkara.


MK merupakan salah satu lembaga negara yang melakukan kekuasaan 
kehakiman yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan 
hukum dan keadilan. Karena itu, tidak tepat menyebut MK sebagai bagian 
dari rezim yang korup.


 











[GELORA45] Fwd: Taiwan made history on Friday May 24, 2019

2019-05-28 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
-- Forwarded message -

Date: Sen, 27 Mei 2019 pukul 16.48
Subject: Taiwan made history on Friday May 24, 2019




*Taiwan made history on Friday (May 24) with Asia's first legal gay
weddings, *
*as same-sex couples tied the knot in jubilant and emotional scenes. *
*About a dozen couples were the first to register their marriages at this
government office in Taipei.*
https://www.youtube.com/watch?v=RfGew6Q0y9M
https://www.channelnewsasia.com/news/asia/taiwan-holds-first-gay-weddings-lgbt-marriages-11560518?cid=youtube_cna_social_29012018_cna


*Largest study of gay brothers homes in on 'gay genes'*
17 November 2014

A genetic analysis of 409 pairs of gay brothers, including sets of twins,
has provided the strongest evidence yet that gay people are born gay. The
study clearly links sexual orientation in men with two regions of the human
genome that have been implicated before, one on the X chromosome and one on
chromosome 8.

The finding is an important contribution to mounting evidence that being
gay is biologically determined rather than a lifestyle choice. In some
countries, such as Uganda
,
being gay is still criminalised, and some religious groups believe that gay
people can be “treated” to make them straight

..

“It erodes the notion that sexual orientation is a choice,” says study
leader Alan Sanders
 of
the NorthShore Research Institute in Evanston, Illinois.

The region on the X chromosome picked out by the study, called Xq28,
was originally
identified in 1993

by
Dean Hamer of the US National Institutes of Health in Bethesda, Maryland,
but attempts to validate the finding since have been mixed. The other
region picked out is in the twist in the centre of chromosome 8. Known as
8q12, it was first signposted in 2005
.

READ MORE
https://www.newscientist.com/article/dn26572-largest-study-of-gay-brothers-homes-in-on-gay-genes/


WIKIPEDIA

**Homosexual behavior in animals** is sexual behavior among non-human
species that is interpreted as homosexual or bisexual
. This may include same-sex sexual
activity , courtship
, affection
, pair bonding
, and parenting among same-sex
animal pairs 
..[1]

[2]

[3]

Various
forms of this are found in every major geographic region and every major
animal group. The sexual behavior of non-human animals takes many different
forms, even within the same species, though homosexual behavior is best
known from social species.

According to Bagemihl (1999), same-sex behavior (comprising courtship,
sexual, pair-bonding, and parental activities) has been documented in over
450 species of animals worldwide.[10]


*The nature or nurture*

The observation of homosexual behavior in animals can be seen as both *an
argument for and against the acceptance* of homosexuality in humans, and
has been used especially against the claim that it is a *peccatum contra
naturam * ("sin
against nature"). For instance, homosexuality in animals was cited by
the American
Psychiatric Association
 and other
groups in their amici curiae  brief
to the United States Supreme Court
 in *Lawrence v.
Texas *, which ultimately
struck down the sodomy laws  of
14 states.[19]

[20]


read more  https://en.wikipedia.org/wiki/Homosexual_behavior_in_animals


Re: [GELORA45] Kivlan Zen Ditetapkan Tersangka Kasus Dugaan Makar

2019-05-28 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Akarnya makar, bakar-bakar sentimen...
Bukan kelakar, dituduh makar..

Pada tanggal Sel, 28 Mei 2019 pukul 21.15 Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com
[GELORA45]  menulis:

>
>
>
> Jenderal Kivlan Zen tersangka kasus dugaan makar adalah bagaikan sahabat
> menuduh sobat. konflik intern antara warga  kaum neo-Mojopahit memanas..
> Saling curiga dan saling menuduh . Jenderal Kivlan adalah salah satu tokoh
> anti PKI, sering beliau bilang PKI telah bangkit. Jadi apakah beliau
> ditetapkan tersangka karena kebangkitan PKI?  Wah hebat pki bangkit
> langsung tuduh jenderal Kivlan. hehehehehehe
>
>
>
> https://www.jawapos.com/nasional/hukum-kriminal/27/05/2019/kivlan-zen-ditetapkan-tersangka-kasus-dugaan-makar/
>
>
>
> *Kivlan Zen Ditetapkan Tersangka Kasus Dugaan Makar*
>
> HUKUM & KRIMINAL 
>
> 27 Mei 2019, 22:47:52 WIB
>
> [image: Kivlan Zen Ditetapkan Tersangka Kasus Dugaan Makar]*Mayjen (Purn)
> Kivlan Zen usai diperiksa di Bareskrim Polri. (Istimewa for JawaPos.com)*
>
>-
>
>
> *JawaPos.com* – Mantan Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan
> Darat (Kostrad) Mayjen (Purn) Kivlan Zen oleh Bareskrim Polri. Sehingga,
> Kivlan akan segera diperiksa sebagai tersangka kasus dugaan makar pada Rabu
> (29/5) mendatang.
>
> Berdasarkan surat panggilan pemeriksaan untuk Kivlan yang diperoleh
> wartawan, seharusnya pemeriksaan dilakukan pada 21 Mei lalu. Pada surat itu
> tertulis jika Kivlan dipanggil untuk diminta keterangannya sebagai
> tersangka dalam perkara tindak pidana penyebaran berita bohong atau hoax
> dan atau makar dan atau penghasutan. Surat tersebut pun sudah
> ditandatangani oleh Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigadir
> Jenderal Polisi Nico Afinta.
>
> Pengacara Kivlan Zen Djuju Purwantoro membenarkan soal penetapan tersangka
> kliennya. “Tersangka dari minggu lalu. Tersangka yang di Bareskrim,” tutur
> Djuju saat dihubungi Senin (27/5).
>
> Dia menjelaskan kliennya telah ditetapkan sebagai tersangka dugaan
> perbuatan makar. “Rabu lusa pemeriksaan tersangka Pak Kivlan Zen,” ujarnya.
>
> Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo. (Dok
> JawaPos.com)
>
> Sementara itu, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo tak
> membantah mengenai penetapan tersangka tersebut. “Ya saya cek dulu ke
> penyidik,” kata Dedi saat dikonfirmasi terpisah.
>
> Diketahui, laporan terhadap Kivlan tersebut diterima oleh polisi dengan
> nomor laporan LP/B/0442/V/2019/Bareskrim tertanggal 7 Mei 2019. Kivlan
> dilaporkan atas Tindak Pidana Penyebaran Berita Bohong atau hoaks dengan
> Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 1946 tentang KUHP pasal 14 dan atau pasal
> 15 serta terhadap Keamanan Negara atau Makar UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang
> KUHP pasal 107 jo pasal 110 jo pasal 87 dan atau pasal 163 bis jo pasal 107.
>
> Editor : Bintang Pradewo
>
> Reporter : Sabik Aji Taufan
>
>
> 
>


[GELORA45] Polisi Tangkap Anggota BPN Mustofa Terkait Hoaks 22 Mei

2019-05-28 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]
Home Nasional Berita Hukum Kriminal


Polisi Tangkap Anggota BPN Mustofa Terkait Hoaks 22 Mei
CNN Indonesia | Minggu, 26/05/2019 09:52 WIBBagikan :    Politisi PAN dan 
anggota BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno ditetapkan jadi tersangka kasus 
ujaran kebencian, Mustofa Nahrawardaya.(Dok. Mustofa Nahrawardaya via 
facebook.com (Mustofa Nahrawardaya New))Jakarta, CNN Indonesia -- Direktorat 
Tindak Pidana Siber Bareskrim Polrimenangkap anggota BPN Prabowo 
Subianto-Sandiaga Uno, Mustofa Nahrawardaya karena diduga melakukan tindak 
pidana ujaran kebencian dan/atau pemberitaan bohong di media sosial Twitter 
pada 24 Mei 2019.

Perintah penangkapan Mustofa tertuang dalam Surat Perintah Penangkapan Bernomor 
SP Kap/61 V/ 2019/ Dittpidsiber.

Istri Mustofa, Cathy mengatakan suaminya ditangkap di kediamannya di kawasan 
Pejaten, Jakarta Selatan, Minggu (26/5), sekitar pukul 03.00 WIB.


"Iya benar ditangkap sekitar pukul 03.00 (WIB) pagi. Informasinya ditangkap 
mengenai cuitan yang hoaks terkait peristiwa 22 Mei," ujar Cathy kepada 
CNNIndonesia.com, Minggu (26/5).


| 
Lihat juga:
Mustofa Nahra Beberkan Strategi Tim Medsos Prabowo-Sandi |

Cathy mengaku heran dengan penangkapan terhadap suaminya. Ia berkata Kepolisian 
gegabah meringkus suaminya.

Sebab, ia berkata Mustofa yang diketahui sebagai kader PAN ini bukan pembuat 
konten yang kemudian dinyatakan kepolisian sebagai hoaks. Ia menyebut Mustofa 
hanya menyebarkan sebuah konten yang diduga diterima dari aplikasi Whatsapp. 

Selain itu, ia juga mengatakan suaminya bukan orang yang melihat langsung 
kejadian dalam video tersebut.

"Saya agak kecewa yang dicari penyebarnya, bukan pembuatnya," ujarnya.

Di sisi lain, Cathy menyampaikan Mustofa belum mendapat pendampingan dari 
pengacara usai digiring ke Bareskrim untuk diperiksa. Rencananya, ia mengaku 
telah menghubungi BPN Prabowo-Sandi dan PP Muhammadiyah untuk meminta bantuan 
hukum bagi suaminya.

"Kalau Partai bapak bukan pengurus," ujar Cathy.


| Surat penangkapan anggota BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Mustofa 
Nahrawardaya. (Foto: Dok. Istimewa) |

Di samping itu, Cathy juga mengaku telah meminta penyidik untuk terus memberi 
kabar tentang kondisi suaminya. sebab, ia berkata Mustofa baru sembuh dari 
sejumlah penyakit, yakni darah tinggi, asam urat, dan diabetes.

"Saya sempat dampingi. Tapi pukul 07.30 WIB diusir tidak boleh dampingi. Bapak 
baru puasa, karena kemarin sakit ada darah tinggi, asam urat, dan diabetes. 
Saya harus pantau kondisinya," ujarnya.

Berdasarkan surat perintah penangkapan, Mustofa diduga melanggar pasal 45A ayat 
(2) jo pasal 28 ayat (2) UU ITE dan atau pasal 14 ayat (1) dan (2) dan atau 
pasal 15 UU Nomor 1/1946 tentang Peraturan Hukum Pidana.

CNNIndonesia.com sudah berupaya untuk meminta penjelasan kepada pihak 
kepolisian atas penetapan tersangka dan perintah penangkapan terhadap Mustofa 
tersebut. Namun hingga saat ini belum ada yang bisa dikonfirmasi.

(panji/mik)Bagikan :    


[GELORA45] Penyuluh Bahasa Bali di Buleleng temukan Lontar "Sesana"

2019-05-28 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]



https://bali.antaranews.com/berita/150267/penyuluh-bahasa-bali-di-buleleng-temukan-lontar-sesana


 Penyuluh Bahasa Bali di Buleleng


 temukan Lontar "Sesana"

Selasa, 28 Mei 2019 21:25 WIB

Ilustrasi - Kegiatan nyurat lontar yang diikuti ribuan siswa di Bali 
belum lama ini serangkaian perayaan Festival Bulan Bahasa Bali 
(Antaranews Bali/Ni Luh Rhisma/lhs/2019)


Singaraja (ANTARA) - Penyuluh Bahasa Bali di Buleleng menemukan lontar 
yang cukup langka saat melakukan konservasi lontar di Kelurahan Paket 
Agung, yakni Lontar Sesana atau lontar yang berisi ajaran tentang moral 
dan etika yang lengkap dengan terjemahan.


Koordinator Tim Konservasi Lontar Aliansi Penyuluh Bahasa Bali Ida Bagus 
Ari Wijaya atau Gus Ari di Singaraja, Selasa, mengatakan, salah satu 
lontar yang terbilang menarik adalah lontar berjudul Purwadhigama Sesana.


Lontar itu ditemukan di rumah Ketut Putu Astita, warga Lingkungan 
Paketan, Kelurahan Paket Agung, Buleleng. "Lontar ini ditulis dalam 
aksara Bali dengan bahasa Jawa Kuna, namun dilengkapi teks terjemahan 
dalam Bahasa Bali yang ditulis dengan aksara Bali," katanya.


Menurut Gus Ari, selama ini ia belum pernah melihat Lontar Sesana yang 
berisi teks terjemahan. Biasanya yang ada terjemahan itu Lontar Kakawin, 
Kidung, dan Geguritan. "Tapi untuk Lontar Sesana ini baru pertama kali 
saya temukan," katanya.


Di rumah keluarga Astita itu terdapat ratusan cakep lontar yang disimpan 
pada sebuah kamar dan tak pernah tersentuh selama bertahun-tahun. 
Beruntung, kondisinya relatif baik, meski penuh berdebu.


Pada saat Penyuluh Bahasa Bali melakukan konservasi, lontar yang 
berhasil diidentifikasi mencapai 78 cakep lontar. Masih ada puluhan 
cakep lainnya yang belum tuntas diidentifikasi. Koleksi lontar yang 
dimiliki keluarga ini pun terbilang lengkap.


Menurut Gus Ari, bila merujuk sistem katalog kirtya, lontar yang ada di 
keluarga ini masuk dalam kategori I sampai V. kategori I meliputi Puja 
dan Mantra, kategori II ialah Lontar Sesana, kategori III masuk dalam 
kelompok Lontar Wariga dan Usadha, kategori IV yakni lontar karya sastra 
berbentuk

Kakawin, Kidung, maupun Geguritan, serta kategori V berupa Babad.

Selain itu tim konservasi juga menemukan sebuah lontar yang usianya 
cukup tua. Lontar itu berjudul Pangawisesan Bhagawan Cintya Widhi. 
Lontar tersebut telah berusia 149 tahun. Isinya meliputi perlindungan 
diri atau proteksi secara niskala.


Pemilik lontar, Ketut Putu Astita, mengatakan lontar-lontar itu 
merupakan warisan dari leluhurnya. Ia pun tak pernah membukanya.


"Tidak pernah buka karena takut. Tapi setelah diberi penjelasan oleh 
penyuluh, kami persilakan dilakukan konservasi. Supaya kami juga tahu 
apa isinya," kata Astita.*


Pewarta : *Made Adnyana* 


Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA 2019







[GELORA45] Kivlan Zen Ditetapkan Tersangka Kasus Dugaan Makar

2019-05-28 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
Jenderal Kivlan Zen tersangka kasus dugaan makar adalah bagaikan sahabat
menuduh sobat. konflik intern antara warga  kaum neo-Mojopahit memanas.
Saling curiga dan saling menuduh . Jenderal Kivlan adalah salah satu tokoh
anti PKI, sering beliau bilang PKI telah bangkit. Jadi apakah beliau
ditetapkan tersangka karena kebangkitan PKI?  Wah hebat pki bangkit
langsung tuduh jenderal Kivlan. hehehehehehe


https://www.jawapos.com/nasional/hukum-kriminal/27/05/2019/kivlan-zen-ditetapkan-tersangka-kasus-dugaan-makar/



*Kivlan Zen Ditetapkan Tersangka Kasus Dugaan Makar*

HUKUM & KRIMINAL 

27 Mei 2019, 22:47:52 WIB

[image: Kivlan Zen Ditetapkan Tersangka Kasus Dugaan Makar]*Mayjen (Purn)
Kivlan Zen usai diperiksa di Bareskrim Polri. (Istimewa for JawaPos.com)*

   -


*JawaPos.com* – Mantan Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan
Darat (Kostrad) Mayjen (Purn) Kivlan Zen oleh Bareskrim Polri. Sehingga,
Kivlan akan segera diperiksa sebagai tersangka kasus dugaan makar pada Rabu
(29/5) mendatang.

Berdasarkan surat panggilan pemeriksaan untuk Kivlan yang diperoleh
wartawan, seharusnya pemeriksaan dilakukan pada 21 Mei lalu. Pada surat itu
tertulis jika Kivlan dipanggil untuk diminta keterangannya sebagai
tersangka dalam perkara tindak pidana penyebaran berita bohong atau hoax
dan atau makar dan atau penghasutan. Surat tersebut pun sudah
ditandatangani oleh Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigadir
Jenderal Polisi Nico Afinta.

Pengacara Kivlan Zen Djuju Purwantoro membenarkan soal penetapan tersangka
kliennya. “Tersangka dari minggu lalu. Tersangka yang di Bareskrim,” tutur
Djuju saat dihubungi Senin (27/5).

Dia menjelaskan kliennya telah ditetapkan sebagai tersangka dugaan
perbuatan makar. “Rabu lusa pemeriksaan tersangka Pak Kivlan Zen,” ujarnya.

Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo. (Dok JawaPos.com)

Sementara itu, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo tak
membantah mengenai penetapan tersangka tersebut. “Ya saya cek dulu ke
penyidik,” kata Dedi saat dikonfirmasi terpisah.

Diketahui, laporan terhadap Kivlan tersebut diterima oleh polisi dengan
nomor laporan LP/B/0442/V/2019/Bareskrim tertanggal 7 Mei 2019. Kivlan
dilaporkan atas Tindak Pidana Penyebaran Berita Bohong atau hoaks dengan
Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 1946 tentang KUHP pasal 14 dan atau pasal
15 serta terhadap Keamanan Negara atau Makar UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang
KUHP pasal 107 jo pasal 110 jo pasal 87 dan atau pasal 163 bis jo pasal 107..

Editor : Bintang Pradewo

Reporter : Sabik Aji Taufan


[GELORA45] Mencari Dalang

2019-05-28 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


https://mediaindonesia.com/podiums/detail_podiums/1530-mencari-dalang


 /*Mencari Dalang*/

Penulis: *Djadjat Sudradjat Dewan Redaksi Media Group* Pada: Selasa, 28 
Mei 2019, 05:10 WIB podium 


Mencari Dalang 
 



/MI/
Djadjat Sudradjat Dewan Redaksi Media Group

JIKA skenario berjalan seperti yang 'mereka' nubuatkan, kerusuhan Mei 
1998 mungkin saja terulang. Meski pembagian tugas 'menciptakan' para 
martir itu sudah disiapkan, senjata sudah di tangan para pembunuh, 
preman sudah dikerahkan, korban jiwa sudah berjatuhan, tetapi skenario 
kerusuhan besar dua dasawarsa lalu tak terulang.


Dalam bahasa Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Irjen 
Muhammad Iqbal, kenapa kerusuhan besar tak terjadi, karena Tuhan Yang 
Maha Esa, Allah Subhanahu wa ta'ala, masih sayang pada Indonesia. Lebih 
dari sekali dalam konferensi pers di Kantor Menko Polhukam, Senin 
(27/5), Iqbal menyebut karena berkah Tuhan Yang Maha Kuasa itulah 
kerusuhan tak terjadi. Ini tentu untuk menggambarkan betapa serius 
ancaman dari para perusuh itu.


Kita bersedih karena harus ada delapan korban jiwa. Entah siapa 
pembunuhnya, karena Polri tak dilengkapi peluru tajam. Sementara para 
korban meninggal dikabarkan karena senjata tajam dan ditembak dari jarak 
dekat. Ini bisa dipastikan aksi orang-orang yang berpengalaman.


Itu mungkin martir yang mereka (para perusuh) kehendaki. Agar ada alasan 
mengulang kerusuhan di penghujung masa Orde Baru. Masa ketika 
kepercayaan publik terhadap TNI/Polri berada di titik nadir. Kini, meski 
ada upaya memecah belah kedua institusi itu, TNI dan Polri tetap solid. 
Publik tetap percaya pada mereka. Berbeda sekali dengan masa 21 tahun lalu.


Menurut Iqbal, dari pengakuan enam tersangka kerusuhan, satu di 
antaranya perempuan, terkuak siapa yang menjual dan membeli senjata, dan 
siapa mendapat perintah membunuh. Target yang disasar ialah membunuh 
beberapa tokoh nasional dan seorang pimpinan lembaga survei. Para tokoh 
ini sudah disurvei lokasinya, tinggal pelaksanaan. Mereka orang-orang 
berpengalaman.


Dari enam tersangka itu, tiga orang ditangkap pada 21 Mei di tempat 
berbeda di Jakarta, tiga orang ditangkap di Jakarta dan Bogor pada 24 
Mei. Salah seorang tersangka berinisial HK, misalnya, bertugas sebagai 
pemimpin. Ia juga mencari senjata api, sekaligus mencari dan menjadi 
eksekutor (pembunuh). Pada aksi 21 Mei ia membawa satu pucuk senjata api 
revolver.


Selain HK, ada tiga tersangka lain yang juga bertugas sebagai eksekutor. 
Sementara dua orang sebagai penjual senjata api. Untuk tugas yang penuh 
risiko itu masing-masing menerima uang dengan jumlah bervariasi. Tak ada 
tugas berat tanpa imbalan yang sesuai.


Kapolri Jenderal Tito Karnavian bersama Menko Polhukam Wiranto pada 22 
Mei mengungkapkan para perusuh itu terdiri atas tiga kelompok. Kelompok 
preman bayaran, penembak jitu, dan kelompok gerakan radikal. Tiga 
kelompok ini berbeda dengan kelompok aksi damai di Bawaslu. Karena itu, 
anjuran people power seperti kata Amien Rais, jelas bukan hal yang 
enteng-enteng saja. Ia telah memakan korban jiwa.


Polri sudah mengantongi 'seseorang' yang memerintahkan pembunuhan. 
Alasan tak mau menyebut siapa 'seseorang' itu karena belum waktunya. 
Nanti jika dalam penyidikan sudah mengerucut, polisi akan 
menyampaikannya kepada publik.


Spekulasi yang berkembang di masyarakat, ia tokoh masa silam yang punya 
pengalaman dan keberanian bermain dalam api kekerasan. Bisa jadi nama 
itu berasal dari kerusuhan Mei 1998. Yang juga mengecoh di lapangan, 
karena mereka menggunakan rompi bertuliskan 'Polisi'.


Beberapa hari sebelum pengumuman penghitungan hasil pemilu, Polri telah 
menangkap puluhan terduga teroris yang juga akan melakukan aksi amaliah 
pada 22 Mei. Polri juga menangkap Danjen Kopassus Mayjen TNI (Pur) 
Sunarko dan beberapa anggota TNI karena kasus penyelundupan senjata api, 
bisa jadi akan digunakan pada kerusuhan 22 Mei.


Meski kerusuhan serupa Mei 1998 tak terjadi, tapi aksi para perusuh itu 
sungguh berbahaya. Jika terjadi kita akan terpuruk lagi. Demokrasi jadi 
lunglai. Pastilah ini suatu yang ditunggu mereka yang mengharamkan 
demokrasi dan barisan sakit hati pada pemerintahan kini.


Demokrasi harus mampu menghentikan cara-cara durjana justru karena 
aturan main siapa, kapan, dan berapa lama para pemimpin harus berkuasa, 
sudah jelas aturannya. Untuk memperkuat demokrasi pula, aparat hukum 
mesti tanpa ragu mengungkap siapa dalang tertinggi kerusuhan 21-22 Mei 
itu. Publik berharap dengan segala penantian.


 

Re: [GELORA45] Polisi Dibantu FPI Halau Massa di Petamburan

2019-05-28 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
 
Perbandingan anda lucu juga, sekarang ini bukan jaman perang anti Jepang 
ataupun Belanda.
Penggambaran anda sebenarnya lebih tepat diarahkan pada Ma'ruf Amin yg kita 
bicarakan dan anda bela mati2an, kalau anda yang atheis menerima sebagai 
pemimpin dan membela mati2an orang yg mengharamkan pluralisme menyesatkan 
mereka yg tidak sealiran dan mengkafirkan yang tidak seagama ya saya tidak tahu 
lagilah. 

On Tuesday, May 28, 2019, 5:34:37 AM PDT, ChanCT  
wrote:  
 
  
Disini bung menunjukkan sikap dan pemikiran ekstrim yang hanya bisa menerima, 
bersatu dengan orang-orang yang sepaham, yang menganggap paling benar, paling 
murni dan segar, ... TIDAK BISA menerima orang-orang yang BEDA pendapat, beda 
pandangan ideologi/politik, ... termasuk beda Agama!
 
Padahal dalam setiap tahap perjuangan, sudah seharusnya bisa menyatukan 
sebanyak-banyaknya pendukung, kelompok yang masih mungkin bisa tergabung dalam 
koalisi Jokowi untuk menghadapi kubu Prabowo, ... Kumpul-mengumpul, gabung 
bergabung yang begini masih belum apa-apa, pernah bung perhatikan bagaimana Mao 
Tsetung berani menetapkan Strategi politik yang brilyan untuk bersatu dengan 
Kuomintang Chiang Kaisek ditahun 1936, saat melawan penjajah Jepang! Padahal 
KMT Chiang baru saja membantai ratusan ribu Komunis, dan masih saja mengejar 
pasukan PKT/Mao, ... banyak kader komunis TIDAK bisa menerima strategi 
persatuan itu! Apalagi jenderal-jenderal PKT saat melancarkan Perang 
Anti-Jepang diharuskan menerima dan tundak pada Komando Panglima Perang Chiang 
Kaisek! Semua itu karena kesadaran Mao, rakyat Tiongkok harus bisa bersatu 
untuk melawan Jepang! 
 
 
Selesai perang anti-Jepang, jadi perang berlanjut melawan KMT karena KMT tidak 
setuju diajak koalisi, ... Itulah perjuangan rakyat yang mutlak ditentukan oleh 
imbangan kekuatan, harus dengan baik mengenal kekuatan sendiri dan dengan tepat 
menilai kekuatan lawan, ... Bagaimana mungkin hendak menangkan perjuangan 
sedang kekuatan masih lemah dan kecil, yaa HARUS pandai-pandai menyatukan semua 
kekuatan yang masih bisa dipersatukan dan bukan SEBALIKNYA menyerang bahkan 
labrak semua orang yang berbeda pendapat, beda pandangan ideologi/politik, ...!
 
 

 
 Jonathan Goeij 於 28/5/2019 11:53 寫道:
  
 
 Anda itu naive atau sekedar belagak pilon, sungguh tidak tahu. Dari video 
habisin Ahok jg kelihatan si Ma'ruf yg jd biang kerok bgmn bisa bilang cuman 
terpaksa, ada2 lagi. Ya kalau anda bilang angin busuk sebagai angin segar ya 
cuman menunjukkan indra penciuman anda sdh tidak berfungsi atau anda sdh 
terbiasa dilingkungan busuk tak tahulah. 
  Terus siapa lagi yg anda anggap angin segar? 
  
  On Monday, May 27, 2019, 8:41:01 PM PDT, ChanCT  
wrote:  
  
 
Itulah yang saya bilang, angin SEGAR dan BUSUK itu relatif, ... dilihat 
bagaimana seseorang memandangnya saja.
 
Bung bisa dan tentu boleh saja menilai Maruf hanya basa basi saja, ... tanpa 
melihat perubahan dari mau habisi Ahok sampai menyatakan menyesal karena 
keterpaksaan secara terbuka, sekalipun belum resmi minta maaf pada Ahok 
sendiri! Kemudian berlanjut dengan gabung dan jadi wapres Jokowi, bagaimana 
selanjutnya, yaa sabaarlah melihat sepak-terjang bverikut! Tidak perlu 
bersikukuh pegang ekor keekstriman sebelumnya. 
 
 
Begitu pemikiran saya, ... dan, perkembangan Naruf selanjutnya TENTU sangat 
dipengaruhi dengan perkembangan dukungan RAKYAT banyak pada Jokowi makin 
menguat atau melemah!
 

 
 

 
 Jonathan Goeij 於 28/5/2019 10:14 寫道:
  
 
 Omongan basa basi seperti ini, ha ha ha ha. Apa ada beritanya si Ma'ruf 
Amin minta maaf? --- 

Pada bagian akhir, dia bertanya tentang Ahok. "Ngomongin soal Ahok, Abah kan 
pernah menjadi saksi fakta dalam kasusnya, Abah pernah menyesal gak menjadi 
saksi fakta Ahok saat itu?" tanya Kemal.
 
"Iya tentu saja. Cuma karena terpaksa saja kan. Iya tentu saja, siapa yang 
ingin memenjarakan orang, kan enggak mau, tetapi karena terpaksa, situasi, pada 
waktu itu prosesnya penegakan hukum ya, apa boleh buat," jawab Ma'ruf Amin.
 
"Dengan rasa terenyuh, walaupun habis itu, saya pun meminta maaf karena memang 
tidak ingin menyusahkan orang. Tidak ingin kan," lanjut mantan rais aam PB 
Nahdlatul Ulama itu.
  
  
  On Monday, May 27, 2019, 6:36:40 PM PDT, ChanCT  
wrote:  
  
 
Ma'ruf Amin menyesal telah Penjarakan Ahok
 
https://www.youtube.com/watch?v=UTWsnwJbKHs
 

 
  Jonathan Goeij 於 28/5/2019 8:28 寫道:
  
 
  Ha ha ha dimana adanya pengakuan seperti ini? "bukankah ada video 
pengakuan keluarkan fatwa MUI yang berhasil jebloskan Ahok dalam penjara itu 
karena keterpaksaan" 

Ma’ruf Amin Minta Ahok Dihabisi
 https://www.youtube.com/watch?v=ygnRYNsw1ac
  
  
  On Monday, May 27, 2019, 5:12:42 PM PDT, ChanCT  
wrote:  
  
 
Mengapa saya hanya ajukan yang dinamakan angin SEGAR relatif saja, yang penting 
jangan merasa diri paling benar, paling murni dan  paling segar, lalu yang 
berbeda salah, busuk bahkan dianggap KAFIR yang boleh saja dibunuh semua, ...! 
Kalau 

[GELORA45] Suami Beda Agama, Kimmy Jayanti: Ayah Religius Tapi Tak Fanatik

2019-05-28 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]



https://seleb.tempo.co/read/1210178/suami-beda-agamakimmy-jayanti-ayah-religius-tapi-tak-fanatik/full=ok


 Suami Beda Agama, Kimmy Jayanti: Ayah


 Religius Tapi Tak Fanatik

Reporter:


   Chitra Paramaesti

Editor:


   Nunuy Nurhayati

Selasa, 28 Mei 2019 17:00 WIB
Kimmy Jayanti dan Greg Nwokolo. Tabloidbintang.com 



Kimmy Jayanti dan Greg Nwokolo. Tabloidbintang.com

*TEMPO.CO*, *Jakarta* -Model Kimmy 
Jayant 
i membuka sesi tanya jawab di 
Insta Story-nya. Beberapa netizen pun menanyakan cara Kimmy menjalani 
pernikahan beda agama dengan Greg Nwokolo.


Terkait pertanyaan tersebut, Kimmy mengaku tidak perbah berdebat soal 
agama dengan suaminya. "Toleransi dan berdamai dengan pilihan. Tidak 
semua /couple/ bisa menerima perbedaan, oleh karena itu, jangan memulai 
suatu hubungan jika perbedaan menjadi halangan," tulis Kimmy, Selasa, 28 
Mei 2019.


Pernikahan beda agama yang ia jalani, ternyata mendapatkan restu dari 
kedua orang tua Kimmy. Ia menjelaskan, jika keluarganya menganggap agama 
tidak menjadi penghalang untuk sebuah hubungan.


Menurut Kimmy, ayahnya termasuk orang yang begitu religius, namun tidak 
fanatik. "Beliau bukan orang yang fanatik dan menganggap hanya agamanya 
yang ada di dunia," katanya.Greg Nwokolo dan Kimmy Jayanti (instagram.com)


Ayah Kimmy juga mengajarkannya untuk menghormati dan tidak membedakan 
orang lain dari agamanya. Menurutnya, bergaul dan membantu orang lain 
bukan dilihan dari agamanya.


Soal konsep beragama, Kimmy menjelaskan, ia melakukan ibadah secara 
individual. Menurutnya,ibadah  tidak perlu beramai-ramai, hanya ia dan 
Tuhan yang tahu soal ibadahnya.


*Baca Juga:
*Kimmy Jayanti Ikhlas Greg Nwokolo Punya Anak dari Mantan Pacar 



Pada 20 Mei 2018 lalu, Kimmy  Jayanti dan Greg Nwokolo menjalani prosesi 
pernikahan di Australia. Perbedaan agama menjadi salah satu alasan 
mereka melangsungkan pernikahan di sana. Kimmy saat ini sedang 
mengandung anak pertamanya. Ia pun bertekad mendidiknya menjadi anak 
yang berakhlak dan bermental baik.









[GELORA45] Merapah Trans-Jawa 4 2019 - Menyusuri 965 KM Tol Trans Jawa

2019-05-28 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
*Harus terpenting dan terhebat sitem transportasi pulau ibu pertiwi agar
luwes segalanya.*


https://foto.kompas.com/video/read/2019/05/23/9946155857901889d0c402/merapah.trans.jawa.4.menyusuri.965.km.tol.trans.jawa.merakprobolinggo#utm_source=insider_medium=web_push_campaign=merapahtransjawa_16.40=OTQ3Ng==



*Merapah Trans-Jawa 4 2019 - Menyusuri 965 KM Tol Trans Jawa*

Kompas Video - 23/5/2019, 09:41 WIB



*KOMPAS.com* - Mudik tak lagi identik dengan kata bosan, terutama bagi Anda
yang berdomisili di Pulau Jawa. Tol Trans Jawa telah dibuka, membentang
sepanjang 965 kilometer dari Merak sampai Probolinggo.

Hadirnya tol Trans Jawa tentu mempermudah akses antar kota, serta membuat
mudik menjadi lebih lancar dan menyenangkan. Inilah yang menjadi fokus
dalam program " Merapah Trans Jawa 4.0" yang dipersembahkan oleh Kompas.com.

Beragam informasi akurat tepercaya mulai dari kondisi fisik jalan tol,
tarif tol, perawatan kendaraan sebelum mudik, cara berkendara yang baik,
wisata kuliner dan obyek wisata alam disajikan secara khas, edukatif,
informatif, positif, dan inspiratif dalam platform multimedia, berupa
artikel, foto, dan video, serta Visual Interaktif Kompas (VIK).

#merapahtransjawa4 #merapahtransjawa #otomotif #toltransjawa #mudik
#arusmudik #travel #tol


[GELORA45] Polisi Sebut Perusuh Hendak Bunuh Wiranto, Luhut, BG, Gories

2019-05-28 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20190528143557-12-399133/polisi-sebut-perusuh-hendak-bunuh-wiranto-luhut-bg-gories?utm_source=notifikasi_campaign=browser_medium=desktop



Polisi Sebut Perusuh Hendak Bunuh Wiranto, Luhut, BG, Gories

CNN Indonesia | Selasa, 28/05/2019 14:48 WIB



Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Polri Jenderal *Tito Karnavian
* menyatakan empat orang
tokoh nasional yang menjadi target pembunuhan adalah Menko Polhukam
Wiranto, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Kepala BIN Budi
Gunawan, dan Staf Khusus Presiden Bidang Intelijen Gories Mere. Nama-nama
ini diketahui berdasarkan pemeriksaan terhadap enam orang tersangka terkait
kerusuhan *Aksi 22 Mei *.

"Mereka menyampaikan nama, betul Pak Wiranto. Kedua adalah Pak Luhut, Menko
Maritim. Yang ketiga itu adalah Pak Kabin (BG). Yang keempat adalah Pak
Gories Mere," ujar Tito dalam keterangan pers di Kantor Kemenkopolhukam,
Jakarta, Selasa (28/5).

Tito menjelaskan nama-nama tokoh nasional tersebut berdasarkan hasil
pemeriksaan terhadap para tersangka yang dicatat dalam Berita Acara
Pemeriksaan. BAP, kata dia, merupakan sumber resmi yang pro justicia.


"Jadi bukan karena informasi intelijen," ujarnya.
Lihat juga:

 Pimpinan Lembaga Survei Disebut Target Pertama Pembunuhan


Terkait dengan nama pimpinan lembaga survei yang juga menjadi target
pembunuhan, Tito enggan menyebutkan. Akan tetapi, ia memastikan pihaknya
telah memberikan pengamanan sejak awal menerima informasi ancaman.

Diketahui Mabes Polri telah menangkap dan menetapkan enam orang terkait
kerusuhan 22 Mei. Enam orang itu telah ditetapkan sebagai tersangka atas
dugaan tindak pidana kepemilikan senjata api dan amunisi ilegal, serta
dugaan rencana pembunuhan.

Hasil penyelidikan para pelaku berencana membunuh empat tokoh nasional dan
seorang pemilik lembaga survei swasta. Tak hanya itu, mereka juga
merencanakan penembakan saat aksi pada 21-22 Mei 2019.
Lihat juga:

 Aktor Intelektual 22 Mei Janji Tanggung Keluarga Eksekutor



Re: [GELORA45] Re: KPK: Romy Beberapa Kali Mengeluh soal Rutan

2019-05-28 Terurut Topik Noroyono 1963 noroyono1...@gmail.com [GELORA45]
Ir. H. Muhammad Romahurmuziy, M.T., adalah anggota DPR (Dewan Legislatif)
RI Komsi XI (Bidang Keuangan & Perbankan),

Di depan UU/Peraturan yg berlaku terkait lembaga pemasyarkatan, setiap
tersangka berkedudukan
SAMA ! TERSANGKA maling ayam, maling sepeda, maling sepeda motor, maling
jemuran orang, maling mobil, terima suap (yg ujung-ujungnya) duit rakyat
juga, dan tersangka berbagai tindak pidana lainnya, menurut keharusannya,
punya hak dan kewajiban yang sama. Mereka harus diperlakukan secara sama
oleh instansi yg berwenang. Begitulah asas terkait lembaga pemasyarakatan
di sebuah negara hukum -- *rechtsstaat* !

Ir. H. Muhammad Romahurmuziy, M.T. adalah seorang alumnus ITB (jadi
berpendidikan Universitas), anggota dewan pembuat undang-undang RI sejak th
2009. Masa dia tidak tahu asas *"equality before the law"* ??? Tentu saja
tahu. Namun apa hendak dikata, kemerosotan akhlak di kalangan sejumlah
besar politisi (terutama di kalangan elitenya) hari ini memang sudah
sedemikian parahnya sehingga etika dan moral mereka sudah benar-benar "
beneden alle peil".

Semoga bermanfaat apa yg saya tulis ini.

*Noroyono*
*28/05/2019*


On Tue, 28 May 2019 at 05:56, Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45] <
GELORA45@yahoogroups.com> wrote:

>
>
> *Tak ada tali rotan bisa dipakai,  jadi  "bintang tujuh"  bisa disubtitusi
> dengan jamu "Nyonya Meneer" dari Semarang.*
>
> 
>


[GELORA45] Prospective President of Indonesia 2024

2019-05-28 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
https://www.youtube.com/watch?v=pKLxydA3rac

*Anda ingin menjadi kepala negara neo-Mojopahit, supaya segera
mempersiapkan diri dan mencalonkan diri sebelum pendaftaran ditutup.
Selamat dan sukses! Kalau Anda dicankon dan dipilih jangan lupa kepada
sobat-kawan lama.*


[GELORA45] Daftar Kabinet Zaken Jokowi Terbaru 2019 Yang Beredar Di Medsos

2019-05-28 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
  Click: https://www.youtube.com/watch?v=YMPKdBF1tng

Kalau nama Anda sebagai wakil rakyat daerah tidak dicantumkan, disebabkan
karena kekeliruan juru ketik, jadi jangan khawatir di kabinet resmi yang
akan datang pasti masuk daftar untuk dipilih. Sabar subur, tidak sabar
masuk kubur.