Re: [Forum Pembaca KOMPAS] RE: Peresmian Rumah Sakit Gratis

2007-09-19 Terurut Topik Kartono Mohamad
Hospital berawal kata hospice, tempat istirahat musafir yang melakukan
perjalanan jauh di abad pertengahan, dikelola secara non-profit oleh biara
(Katolik). Maka hospice banyak berdiri berdampingan dengan biara. Musafir
yang jatuh sakit biasanya dibawa ke sana untuk dirawat, diberi makan, dsb.
Dari sanalah berkembang menjadi hospital. Tetapi derivat kata hospice jadi
banyak: seperti hostel, hotel. Sedangkan kata hotel iti sendiri dalam bahasa
perancis juga berarti balai kota, tempat walikota berkantor.
Indonesia memakai istilah rumah sakit yang merupakan terjemahan langsung
dari bahasa belanda, zieken huis. Juga rumah makan dari eet huis. Saya
secara pribadi lebih memilih menggunakan kata hospital daripada rumah sakit,
supaya menghemat huruf dan ucapan.
Malaysia karena bekas jajahan Inggeris menggunakan hospital. Rumah sakit
umum pusat jadi hospital besar.
KM
---Original Message---
 
From: radityo djadjoeri
Date: 18/09/2007 20:38:11
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] RE: Peresmian Rumah Sakit Gratis
 
Pak Dharma, rasanya Hospital sama sekali tak mengacu pada makna rumah sakit.
Sebenarnya apa sih makna hospital?

Memang, kita menerjemahkannya begitu. Saya kurang tahu di Malaysia, apakah
disebut juga rumah sakit untuk hospital? Rasanya tidak. Sepertinya mereka
pakai hospital, tanpa diterjemahkan.

Ada joke, rumah bersalin = rumah sakit korban lelaki.

Lalu bagaimana dengan hospitality industry? Kan industrinya termasuk hotel
dsb.



RE: [Forum Pembaca KOMPAS] PBB Nyatakan Soeharto Sebagai Pencuri Nomor Satu

2007-09-19 Terurut Topik Adhi Ardian Kustiadi
Nah lo, kalo begitu…jadi yang benar itu siapa ya? MA, PBB plus World
Bank atau TIME?
 
 
Adhi 
-Original Message-
From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Agus
Hamonangan
Sent: Wednesday, September 19, 2007 10:12 AM
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: {Disarmed} [Forum Pembaca KOMPAS] PBB Nyatakan Soeharto Sebagai
Pencuri Nomor Satu
 
HYPERLINK
http://www.kompas.co.id/ver1/Internasional/0709/18/225045.htmhttp://ww
w.kompas.-co.id/ver1/-Internasional/-0709/18/225045.-htm
-=-==

NEW YORK, SELASA - Mantan Presiden Soeharto kembali menjadi perhatian
dunia. Bekas penguasa Orde Baru selama 32 tahun itu menyandang
predikat sebagai pemimpin politik dunia yang diperkirakan mencuri
kekayaan negara dalam jumlah berkisar 15 miliar dolar hingga 35 miliar
dolar AS. Tidak tanggung-tanggung, Soeharto menempati urutan pertama
dari sepuluh daftar mantan kepala negara yang dinyatakan sebagai
pencuri.

Seperti berita yang dilansir kantor berita Antara, daftar ini
tercantum dalam buku panduan yang dikeluarkan Perserikatan
Bangsa-Bangsa (PBB), dan Bank Dunia bersamaan dengan peluncuran
Prakarsa Penemuan Kembali Kekayaan Yang Dicuri (Stolen Asset Recovery
(StAR) Initiative di Markas Besar PBB, New York, Selasa (18/9) WIB.

Peluncuran prakarsa dihadiri Sekjen PBB Ban Ki-moon, Presiden Bank
Dunia Robert B Zoellick, dan Direktur Kantor PBB untuk Masalah
Obat-obatan Terlarang dan Kejahatan (UNODC) Antonio Maria Costa. Turut
hadir para pejabat tinggi sejumlah negara anggota PBB, termasuk Deputi
Wakil Tetap RI untuk PBB Adiyatwidi Adiwoso, dan Direktur Perjanjian
Internasional Deplu RI Arif Havas Oegroseno.

Daftar tersebut mencantumkan Mohamad Soeharto (1967- 1998) pada urutan
teratas tabel Perkiraan Dana yang Kemungkinan Dicuri dari sembilan
Negara', dengan kekayaan yang diperkirakan dicuri Soeharto berjumlah
15 miliar dolar hingga 35 miliar dolar AS.

Temuan PBB Bank Dunia itu menyebutkan perkiraan total PDB Indonesia
setiap tahunnya pada rezim Soeharto 1970-1998 sebesar 86,6 miliar
dolar AS. Indonesia, seperti yang diungkapkan Arif Havas Oegroseno,
akan mengajukan permintaan bantuan kepada StAR Initiative untuk
berusaha mengembalikan kekayaan negara yang diperkirakan dicuri
Soeharto.

Menurut rencana, Havas, bertemu dengan pihak Bank Dunia di Washington
DC untuk membahas rencana Indonesia tersebut, Jumat (21/9). Pembahasan
di Washington nanti, kata Havas yang ditemui sebelum peluncuran StAR
Initiative, akan berkisar kepada penaksiran kemungkinan mengumpulkan
kembali kekayaan yang diperkirakan dicuri Soeharto serta langkah
langkah apa saja yang akan dilakukan setelah itu. Dengan demikian,
saat ini belum diketahui di mana saja kekayaan yang diperkirakan
dicuri Soeharto tersebar dan dapat dikumpulkan kembali. 
(Persda Network)

Copyright 2006 Kompas Group
 


=
Pojok Milis Komunitas FPK:

1.Milis komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
2.Topik bahasan disarankan bersumber dari KOMPAS dan KOMPAS On-Line (KCM)
3.Moderator berhak mengedit/menolak E-mail sebelum diteruskan ke anggota
4.Kontak moderator E-mail: [EMAIL PROTECTED]
5.Blogroups http://forum-pembaca-kompas.blogspot.com/
6.Untuk bergabung: [EMAIL PROTECTED]

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Warga Pondok Indah Usir Pekerja Koridor VIII-Putra

2007-09-19 Terurut Topik Yuliati Soebeno
Bung Putra,
   
  Kenapa tidak dibangun di Jl. Fatmawati (yang sudah ambur adul!) saja? Ataupun 
di Jl. Pangeran Antasari?!
  Apakah karena dikedua jalan tersebut tidak ada Mal-mal nya ya? Dan juga 
di-ujung kedua jalan tersebut tidak ada Giant dan Care-four???!! 
Helet me think...maybe people think we are stupid!
  Kan kedua jalan-jalan tersebut dibiayai oleh Pemprov DKI? Dan ditengah jalan 
dari kedua jalan tersebut tidak ditanami pohon-pohon yang rindang? Kenapa tidak 
sekalian dirusak saja, ya?? Mana sering banjir lagi, kan jika ada Bus-way lebih 
menolong masyarakat disekitar Fatmawati dan P. Antasari? Agar bisa kekantor 
dengan mudah jika banjir datang? Gimana menurut anda?
  Mengapa harus merusak jalan yang rapi dan rindang Di P.Indah?? Dan yang 
pembiayaan penanaman pohon-pohon nya dibiayai oleh masyarakat dilingkungan P. 
Indah sendiri??
   
  Alasan anda mengatakan bahwa sekarang disekitar P. Indah makin macet, karena 
ongkos toll sudah dinaik-kan, jadi para pengendara mobil tidak mau lewat toll 
lagi. Menjadikan jalan-jalan di P. Indah dipakai numpang lewat oleh para 
pengendara mobil yang datang dari daerah Pamulang dan Pondok Cabe area. Apa 
karena mau membangun bus-way di P. Indah maka toll dinaik-kan? Untuk 
justification mereka? Supaya ada alsan, gitu loch!

  Merusak, menghancurkan sesuatu yang indah dan aesthetics mungkin sudah 
menjadi hobby yang menyenangkan bagi Pemprov DKI??
   
  Sungguh sayang..
   
  Yuli
  
Putra [EMAIL PROTECTED] wrote:
  --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Yuliati Soebeno
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Kapan Pemprov DKI akan belajar untuk berdiskusi dengan
tindakan-tindakan yang akan mereka lakukan dalam hal pembangunan
Bus-way atau Mono-rail, yang mana dalam hal itu menyangkut banyak para
warga yang tinggal didaerah dimana pembangunan tersebut akan dilaksanakan?
 Kapanakah Pemprov DKI menyumbangkan uang untuk penanaman
pohon-pohon di Pondok Indah? Kapankan Pemrov DKI juga mengeluarkan
uang untuk membuat side-walks yang teratur rapi, untuk para pejalan
kaki biar nyaman jika berjalan dijalan raya di area di P. Indah?

:: Bu, jika diperhatikan koridor 1 pedestriannya juga dipercantik dan
diperlebar. Di koridor 7 misalnya di Jl. Matraman Raya trotoarnya juga
diperlebar dan dipercantik. Di koridor2 lain juga begitu. Jadi bukan
berarti Pemprop tidak ngapa2in, pemprop sudah berbuat sesuatu walau
memang masih belum sempurna.

 Jika pembangunan kita serahkan ke Pemprov DKI, maka tidak akan ada
side-walks di P. Indah dari mula-mula daerah tersebut dibangun.
Tidak ada pohon-pohon dan rumput-rumput yang hijau didekat trotoir.
Tidak ada system saluran air yang benar, sehingga kami tidak sering
terlanda banjir. Yang akan terjadi malah ambur-adul.

:: Loh sekarang saja tidak ada sidewalks di PI. Karena warga PI
bermobil semua. Justru dengan proyek busway, syarat yang harus
dipenuhi untuk mendukung angkutan ini adalah sidewalks yang memadai.
Itu sudah dibuktikan di koridor 1 dan koridor lainnya, dimana trotoar
sepanjang koridor busway diperbaiki dan ditingkatkan kualitasnya,
walaupun belum seluruhnya selesai tapi ada arahnya kesitu.

 Saya rasakan kadang-kadang Pemprov DKI ini kok seperti lakunya
Hitler, menjalankan semua yang mereka pikir benar untuk diri mereka
sendiri, tetapi bukan untuk lingkungan, atau kepentingan masyarakat
setempat dimana pembangunan akan dilakukan. Merusak adalah hal yang
amat mudah, tetapi membangun dengan aturan-aturan yang benar, itu
memerlukan pemikiran yang genius dan cukup mahal.

:: Kadang2 masyarakatnya juga susah diajak bernalar sih. Memangnya
tanpa busway, apa menjamin lingkungan PI tidak rusak? Saya melakukan
riset kecil2an. Tahun 2000, waktu tempuh perjalanan dari perempatan
Carrefour (Lebak Bulus) hingga perempatan PIM rata2 memakan waktu
10-15 menit. Tahun 2007, rata2 waktu tempuhnya meningkat menjadi 20-40
menit. Setiap tahun waktu tempuhnya bertambah.Ini tanpa busway lho.

Ini karena apa? Ini karena mobil dan motor terus bertambah setiap
tahun, tetapi luas Jl. Metro Pondok Indah tidak bertambah2 karena
sudah stagnan. Akibatnya, polusi udara juga meningkat setiap tahunnya
di Jl ini, yang menyebabkan kerusakan lingkungan secara gradual.

Tinggal menunggu waktu saja Jl. MPI benar2 deadlock sehingga tidak ada
ruang untuk bergerak sama sekali, dan kerusakan lingkungan menjadi
titik yang paling parah. Ini kalau warga PI senang mempertahankan
status yang sekarang, dan menolak sama sekali ide2 untuk menanggulangi
masalah yang bisa terjadi di masa mendatang. 


 Saya mendukung petisi untuk tidak dibangun Bus-way di P. Indah
karena daerah yang hijau dan rindang serta nyaman lingkungan nya akan
menjadi sumpek dan gersang serta makin ribed serta hilang aesthetics
nya dari area yang amat specific bagi daerah Jakarta Selatan.

:: Silahkan saja bu. Tapi yang jelas tanpa busway, PI tinggal menunggu
saja momentum kerusakan lingkungan yang lebih parah. Itu akibat tidak
adanya langkah2 revolusioner untuk membenahi pola 

Re: [Forum Pembaca KOMPAS] PBB BISA DITUNTUT oleh Suharto

2007-09-19 Terurut Topik Lasma siregar
Ini idea yang bukan main bagusnya! SBY/JK plus kita (rakyat Indon) semua
  menuntut Bank Dunia, IMF, plus semua negara yang giat memberi hutang
  pada Soeharto dkk...
   
  Bayangkanlah kalau Soeharto dkk berhasil menuntut PBB, dan kita semua
  berhasil menuntut Bank Dunia, IMF plus semua negara kaya yang telah giat 
  jadi relawan a'la Santa Claus dalam menghutangi kita...
   
  Siapa tahu kita bisa jadi kaya kembali dan tak bakal jadi tertawaan atau
  bahan lelucon wong Malaysia atau Singapore!
  Plus para TKI yang tersiksa kerja paksa di pantai seberang, semuanya
  bisa kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi...
   
  Bagaimana rekan-rekan sekalian?
  Ada yang mau memulainya?
  All the best!
   
  Salam
  Las.
  

Sandra Moniaga [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Atau sebaliknya: rakyat dan pemerintah ri yang sekarang ini bisa 
menuntut bank dunia serta beberapa negara pemberi utang untuk menghapuskan 
'odious debt' atau utang haram yang dibuat oleh regime Suharto?

sebagaimana diungkap oleh Alexander Nahum Sack sebagaimana dikutip oleh 
Patricia Adam dalam bukunya: Odious Debt: Loose Lejding, Corruption, and the 
Third World's Environmental Legacy (lihat 
http://www.odiousdebts.org/odiousdebts/index.cfm?DSP=subcontentAreaID=3)
If a despotic power incurs a debt not for the needs or in the interest of the 
State, but to strengthen its despotic regime, to repress the population that 
fights against it, etc., this debt is odious for the population of all the 
State. 

This debt is not an obligation for the nation; it is a regime's debt, a 
personal debt of the power that has incurred it, consequently it falls with the 
fall of this power.

Laporan ini memberikan legitimasi kepada kita semua bahwa regime suharto memang 
korup dengan demikian segala utang yang dibuatnya dapat dikategorikan sebagai 
odious debt atau utang haram yang tidak dapat menjadi beban dari rakyat 
indonesia. utang tersebut adalah utang regime, utang pribadi dari penguasa 
tersebut.

Logikanya wakil ri yang terlibat dalam proses ini: Sdr. Adiyatwidi Adiwoso dan 
Sdr. Arif Havas Oegroseno memanfaatkan Laporan resmi PBB dan Bank Dunia ini 
untuk mendorong penghapusan utang-utang Indonesia dan mempersilahkan StAR 
Initiatives untuk mencari dan mengambil uang-uang Suharto dan kroninya 
(termasuk keluarganya) utk mereka sendiri. Yang penting utang-utang RI yang 
dibuat dalam masa pemerintahan Suharto diakui sebagai utang haram dan RI 
dibebaskan dari kewajiban membayar cicilan maupun bunganya. Saya gak tahu angka 
detilnya, mungkin ada Bang Faisal Basri atau Mbak Binny atau Mas Sugeng atau 
siapalah yang bisa membantu dg. angka2. Kalau ternyata utang RI lebih kecil 
dari 'curian' Suharto.. ya mestinya ada selisih yang dikembalikan kekas negara 
oleh StAR Initiatives (kalau mereka berhasil).

Bagaimana menurut kawan-kawan anggota FPK?

salam,
sandra moniaga



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Nah ini dia pencuri no 1 dunia

2007-09-19 Terurut Topik Iwan Wibawa
kadang saya tidak mengerti, Thanksin sinawatra terjungkal dari kursi Perdana 
Mentri Thailand karena dianggap korupsi dan penggelapan pajak, tapi konon 
dicintai rakyat miskin dikampung-kampung, josep estrada, terjungkal dari istana 
presiden karena salah urus dan nilep duit rakyat, juga konon dicintai rakyat 
miskin, suharto mega korupsi dan pelanggar ham berat, juga konon masih punya 
simpatisan yang luas dan dicintai rakyat miskin.
   
  mungkin dalam pikiran orang miskin yang penting bisa makan, dan hidup yang 
layak terserah pemimpinnya mau korupsi, mau melanggar ham, tidak ada demokrasi, 
memerintah dengan tangan besi, mereka gak mau mikirin.
  tapi saya juga miskin kalau dibandingkan dengan kekayaan para anggauta DPR, 
tapi tidak mau dipimpin sama pemimpin koruptor dan pelanggar ham berat, 
  nggaaak mau !
   
   
  

Bambang Riyanto [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Tapi Pak, di Filipina situasinya agak berbeda karena sangat politis. 
Macapagal jelas sekali ingin menjebloskan Estrada ke penjara karena kalau tidak 
dia bisa menjadi saingan di pemilu berikutnya. Estrada sangat dicintai 
masyarakat miskin di Filipina. Massanya cukup signifikan untuk membuat 
Macapagal ketir-ketir.

salam,



[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Saut Makin Panik

2007-09-19 Terurut Topik manneke budiman
Makanya,semakin perlu banyak orang baca Jurnal Perempuan, Bu Mariana. Semoga JP 
dapat semakin meningkatkan kecerdasan orang dalam isu-isu perempuan, dan 
membuka wawasan-wawasan yang masih sempit tentang perempuan dan feminisme. 
Selamat bekerja, semoga sukses selalu!
   
  manneke

Mariana Amiruddin [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Bang Saut, bang Saut.. Lagian yang lewat japri duluan siapa? yeee...
nggak ngaku, malu tuh!

Nanti kamu juga dimarahi suamiku loh! Kok maki-maki bini orang!
(beneran suamiku baca emailmu kesel banget tambah japri deh)

Dari istilahmu aja udah aneh Feminis Jurnal Perempuan idih apaan
tuh? Kesannya feminis itu sepangkat dengan JENDRAL! ha ha ha...

Feminisme itu bukan cuma institusi bukan cuma pribadi, bukan hanya Jurnal
Perempuan, bukan itu lagi dibicarain bung! Aduh open dong, open...
Feminisme bukan lagi untuk DIBICARAIN, kecuali bagi yang baru tau apa
itu feminisme.

Feminisme itu dipraktekkan melalui advokasi, menangani kasus-kasus, mendampingi
korban or survivor. Dan tentu feminisme itu pake pikiran Om, bukan
cuma nyali.

Makanya jangan ngomong melulu. Tambah kelihatan kosongnya! Apalagi
bawa-bawa institusi, bawa-bawa Gadis Arivia segala, kayak tau aja...
Ga usah sok tau deh.

Hihihihi...

Mariana



[Forum Pembaca KOMPAS] *Pementasan dan Peluncuran Buku: JANDA DARI JIRAH*

2007-09-19 Terurut Topik R. Husna Mulya

Teman2, Sahabat saya: Cok Sawitri,

akan meluncurkan Bukunya: JANDA DARI JIRAH,

datang ya,

 

Una



 

 

Pementasan, dan

Bedah Buku:

JANDA DARI JIRAH

 

Oleh:

Maria Hartiningsih

Rieke Diah Pitaloka

Reda Gaudiamo

 

RABU, 19 SEPTEMBER 2007

Goethehaus Jakarta

Jl. Samratulangi 9-15 Menteng Jakarta,

18.00-21.00 WIB

 

Informasi:

53677834 ext. 3273, 3249 (Nunik, Maria)



 

 

Pada suatu masa di tahun Saka,

setiap empu dan penyair menanam pena mereka

untuk tidak menuliskan sebuah cerita.

Sebuah kisah tentang seorang perempuan yang disegani di jagat Jawa dan Bali,

Bahkan oleh yang mulia Airlangga.

 

Tanpa kekuatan senjata, tanpa pasukan,

perempuan itu berhasil menobatkan seorang raja

yang membuat Kadiri terbagi dua.

Kekuasaan telah tercoreng, perang saudara pun tak terhindarkan.

Para penyair dan empu tak tahu mesti menempatkan di mana nama perempuan

itu dalam sejarah.

 

Kelak, orang akan mengenangnya jauh dari kebenaran.

Kelak, namanya akan terdengar menggetarkan setiap kali disebutkan.

Ia adalah ibu Ratna Manggali, Rangda Ing Jirah...

dan hanya dalam kitab kecil ini, apa yang tak boleh dituliskan

yang terkubur beratus-ratus tahun lampau,

kembali dikisahkan. 

   
-
Shape Yahoo! in your own image.  Join our Network Research Panel today!

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum Pembaca KOMPAS] Re: PBB BISA DITUNTUT oleh Suharto

2007-09-19 Terurut Topik manneke budiman
Wah,MA akan dapet proyek lagi nih. Ayo, kebut terus, kejar setoran! PBB dan 
Bank Dunia ini lebih kakap lho dibandingkan Time. pasti ganti ruginya berlipat 
ganda.
   
  manneke

cbn [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Berita ini akan membuat Suharto dan pengacaranya senang karena 
berdasarkan pengalaman dengan majalah TIME maka suatu saat pasti PBB dan BANK 
DUNIA akan juga dituntut oleh Suharto dan pengacaranya jika PBB dan Bank DUnia 
tidak bisa membuktikan statementnya itu.
Wah kocek mereka tambah tebal nih!!!
Mungkin saja ini akan terjadi suatu saat.

- Original Message - 
From: Agus Hamonangan 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
Sent: Wednesday, September 19, 2007 10:11 AM
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] PBB Nyatakan Soeharto Sebagai Pencuri Nomor Satu

http://www.kompas.co.id/ver1/Internasional/0709/18/225045.htm


RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Warga Pondok Indah Usir Pekerja Koridor VIII

2007-09-19 Terurut Topik Didik Muharam
Kalo masalah polusi 

Bukannya kalo busway udah lancer  orang2 tidak pakai mobil pribadi,
polusi jadi kurang ya.

 

Slow man

 

Sukses lahir dari Kejujuran, Ketekunan  Keuletan yang diiringi Doa

  _  

From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Sukarnoto
Sent: Wednesday, September 19, 2007 7:37 AM
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Warga Pondok Indah Usir Pekerja
Koridor VIII

 

Om Putra,masalah utamanya adalah kurang komunikasi dan mau menangnya 
sendiri serta tidak ada transparansi.
Kalau diskusinya cuma mengcounter pernyataan ya tidak bakal ada 
titik temu dan solusi.
Coba jelaskan apa alasan pengalihan jalur busway menjadi lewat PI. 
Apa karena telanjur bikin jalur di Tomang (desainnya lewat Kiai 
Tapa)?
Untuk kasus jalur busway yang lewat Tomang kenapa warga 
setempat dilarang naik busway dengan tidak menyediakan halte 
antara Harmoni sampai Jelambar?
Pemda DKI memang kurang transparan dan cenderung bangun dulu koreksi 
belakangan untuk urusan busway. Contohnya banyak separator yang 
harus dibongkar karena menyumbat jalan seperti di dekat simpang 
susun Cawang.
Sebetulnya pembangunan gaya busway ini baik juga lho karena 
prosesnya cepat. Mengapa gaya ini tidak diterapkan pada 
pembangunan fly over, under pass atau kanal BKT. Apa memang 
pembangunan proyek tersebut dirancang secara sistematik agar lebih 
lama sehingga masyarakat juga makin lama menderita? Karena secara 
teknis banyak proyek yang dapat dilakukan dalam waktu lebih singkat 
dan tidak terlalu mengganggu masyarakat sekitar.
Untuk busway kali ini coba kita tunggu berapa lama selang waktu 
antara selesainya jalur dan tersediannya armada bus yang mencukupi?



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Nah ini dia pencuri no 1 dunia

2007-09-19 Terurut Topik Adhi Ardian Kustiadi
Kejadian di Filipina memang didasari oleh balas dendam politik dan
politik bumi hangus. Kejadian serupa juga terjadi di Kota Jember, Jawa
Timur. Dimana Bupati sebelumnya dilaporkan korupsi oleh Bupati yang
sedang menjabat hingga akhirnya Bupati tersebut diseret ke penjara.
Kemudian si mantan Bupati itu juga sudah melakukan persiapan-persiapan
membongkar kasus yang dilakukan Bupati yang sedang menjabat. Kini
kasusnya tengah disidik di kejaksaan. Jadi sepertinya tidak akan
habis-habis. 
 
Adhi Ardian Kustiadi
-Original Message-
From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Bambang
Riyanto
Sent: Wednesday, September 19, 2007 12:27 PM
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: {Disarmed} Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Nah ini dia pencuri no 1
dunia
 
Tapi Pak, di Filipina situasinya agak berbeda karena sangat politis.
Macapagal jelas sekali ingin menjebloskan Estrada ke penjara karena
kalau tidak dia bisa menjadi saingan di pemilu berikutnya. Estrada
sangat dicintai masyarakat miskin di Filipina. Massanya cukup signifikan
untuk membuat Macapagal ketir-ketir.

salam,



[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Gus Dur Siap Jadi Capres

2007-09-19 Terurut Topik Okta
 Kalau saya diperintahkan oleh orang-orang tua (kiai sepuh), saya siap
 saja dicalonkan, kata Abdurrahman di Jakarta, Selasa (18/9). Menurut
 dia, perintah tersebut harus berasal dari lima kiai sepuh dari
 kalangan Nahdlatul Ulama yang dulu mendorongnya untuk maju sebagai
 calon presiden pada tahun 1999.

sepertinya de javu pemilu 2004. anyway tetap jujur dan berani




RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Gus Dur Siap Jadi Capres

2007-09-19 Terurut Topik Didik Muharam
Saya pernah gagal tes kualifikasi karena factor fisik  itu saya terima
karena peraturannya memang seperti itu.

Kenapa ya orang2 diatas tidak pernah nerimo kalo tidak sukses karena
peraturan.

Karena merasa punya kuasa kali ya..

 

Kalo punya solusi, kenapa gak didiskusikan dari sekarang ya...

Susah memang politikus semua serba kepentingan golongan.

 

Sukses lahir dari Kejujuran, Ketekunan  Keuletan yang diiringi Doa

  _  

From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Godlip
Pasaribu
Sent: Wednesday, September 19, 2007 11:55 AM
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Gus Dur Siap Jadi Capres

 

Terus terang saya adalah penggemar Gus Dur. Tetapi
menurut saya akan jauh lebih terhormat apabila Gus Dur
tetap menjadi Guru Bangsa daripada berusaha mencari
kekuasaan lagi yang saya yakin jika terpilih kembali
akan terulang suasana kepemimpinannya yang dulu banyak
menimbulkan kontroversi. Salam.


[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Daftar 10 Pencuri Kekayaan Negara

2007-09-19 Terurut Topik sidikpam
Wah, hebat euy... Indonesia nomor 1 lagi :P
Tapi ini kan daftar maling yang maling di kampung sendiri. Kira-
kira, ada gak ya daftar maling yang maling di kampung orang lain, 
entah bentuknya sebagai individu atau gerombolan, dengan cara kasar 
atau halus (penipuan), legal atau gak... (ada gak ya maling 
legal?)...

Pisss, 


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Agus Hamonangan 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 http://www.kompas.co.id/ver1/Internasional/0709/18/225045.htm
 ==
 
 1. Soeharto (Indonesia) 1967-1998 kerugian negara: 15-35 miliar 
dolar AS
 
 2. Ferdinand Marcos (Filipina) 1972-1986 kerugian negara: 5-
10miliar
 dolar AS
 
 3. Mobutu Sese Seko (Zaire) 1965-1997 kerugian negara: 5 miliar 
dolar AS
 
 4. Sani Abacha (Nigeria) 1993-1998  kerugian negara: 2-5 miliar 
dolar AS 
 
 5. Slobodan Milosevic (Serbia/Yugoslavia) 1989-2000 kerugian 
negara: 1
 miliar dolar AS
 
 6. Jean Claude Duvalier (Haiti) 1971-1986 kerugian negara: 300-800
 juta dolar AS
 
 7. Alberto Fujimori (Peru) 1990-2000 kerugian negara: 600 juta 
dolar AS
 
 8. Pavio Lazarenko (Ukraina) 1996 1997 kerugian negara 114- 200 
juta
 dolar AS
 
 9. Arnoldo Aleman (Nikaragua) 1997-2002 kerugian negara 100 juta 
dolar AS 
 
 10. Joseph Estrada (Filipina) 1998-2001 kerugian negara 70- 80 juta
 dolar AS
 
 
 
 
 Copyright 2006 Kompas Group





Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: susu UHT berbahaya

2007-09-19 Terurut Topik Samali Djono
rekan-rekan,

susu UHT adalah produk dimana seluruh micro-organism nya dibunuh / 
dihancurkan, maka susu UHT bisa disimpan lebih lama di lemari es / fridge.  
susu yang tidak di pasturisasi, terdapat sejumlah micro-organism, tetapi 
setelah menjalani proses pasturisasi, maka akan (sangat) berkurang, tapi dengan 
proses UHT, maka susu tsb benar2 bebas dari micro-organism.  

salam

- Original Message 
From: Putra [EMAIL PROTECTED]
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, 18 September, 2007 3:42:11 PM
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: susu UHT berbahaya









  



Wartawannya salah kutip kali Pak Haniwar. Typo mungkin gara2 dikejar

deadline?



p




[Forum Pembaca KOMPAS] Jangan berbuka dengan yang manis-manis ...

2007-09-19 Terurut Topik Haniwar Syarif
Krn waktu lebaran semuanya sekaligus pesta... , kenaikan konsumsi bulan
puas hanya  ug khusus berhubungan misal  sirup, tapi waktu lebaran , 200
juta muslim pesta sekaligus  bayangkan lonjakan permintaan , jangan lupa
THR menambah juga daya beli, belum lg perusahaan yg beri duit pada
pejabat, , semuanya di belanjakan di masa menjelang lebaran dan pasca nya.

lalu komentar ttg nggak perlu siapkan korma, rupanya kurang menghayati
artikel, justru korma dan kolahk bisa dan baik di konsumsi krn bukan
karbohidrat sederhana..

Salam

Haniwar

At 04:17 PM 9/18/2007, you wrote:

Ada rekan-rekan yang bisa menjelaskan kenapa saat Bulan Puasa harga bahan
makanan di Indonesia selalu naik, padahal logikanya di bulan puasa
penduduk mayoritas Indonesia sedang berpuasa alias tidak makan atau paling
tidak sedang mengurangi porsi dan waktu makan dibandingkan dengan
bulan-bulan biasanya?



- Original Message 
From: Dandossi Matram [EMAIL PROTECTED]
Sent: Saturday, September 15, 2007 5:45:58 AM
Subject: [tourismindonesia] Jangan berbuka dengan yang manis-manis 

Rekan2 sekalian,

Informasi ini mudah2an benar dan bermanfaat, sehingga kalau bulan puasa
berakhir, berat badan kita berkurang bukannya malah bertambah .



[Forum Pembaca KOMPAS] Usulan: Iklan XL dengan Laki-laki bercelana Dalam

2007-09-19 Terurut Topik Tina Napitupulu
Hihihi, keren-keren, jadi Bung Andi nggak keberatan dong jika iklan XL
memamerkan laki-laki yang hanya disorot close up pada bagian pinggang ke
bawah hingga paha bagian atas, hanya memakai celana dalam dan ada tulisan Rp
1/detik.

Hahaha, benar-benar kesetaraan. Saya usulkan XL juga segera buat versi ini,
meski saya ragu akan berpengaruh positif terhadap promosi kepada calon
konsumen perempuan.

 

Peace!

Takut juga diketusin.

 

 

Tina Ernieta Tioria Verelina Napitupulu 
+6281394222859; +622198880384

 http://dharmapadma.blogs.friendster.com/the_quest/
http://dharmapadma.blogs.friendster.com/the_quest/ 

 

Society, being codified by man, decrees that woman is inferior; She can do
away with this inferiority only by destroying the male's superiority.

Simone de Beauvoir   (1908 - 1986) 

 


http://profiles.yahoo.com/si_andi si_andi 

Mon Sep 17, 2007 10:35 pm (PST) 

Yah kami lelaki yang non politis-ideologis ini sudah biasa, Pak, 
dalam iklan distereotipkan sebagai makhluk yang pikirannya seks 
melulu (sampai kejedug liat cewek pakai seamless bra-nya Triumph), 
juga dicap sebagai pelaku kriminal dan tukang ngebut. Sudah biasaaa. 
Pernah lihat iklan yang tokoh penjahatnya perempuan? Pernah lihat 
iklan keselamatan lalu lintas yang tukang ngebutnya cewek?...I 
thought so.

Cuma itulah, karena kebetulan harga diri saya tidak tinggi-tinggi 
amat jadi ketawa saja menikmati kreativitas orang.

Soal data, minta data juga dong sama yang pertama kali mau menuntut 
XL itu mewakili wanita yang mana. Kalau memang ada datanya yang 
bilang semua wanita di Indonesia gampang tersinggung begitu saya 
nanti bantuin mendesak XL-lah. Vox feminae vox dei, Pak. Populii 
nanti ngikut saja; kalau tidak bisa panas kuping nanti diketusin 
Manneke di kanan dan Mariana di kiri. 

Andi

 

 



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] PBB BISA DITUNTUT oleh Suharto

2007-09-19 Terurut Topik Suhaimi
Biarin dech...dah tanggung basah mandi sekalian, he he he... sopasti daku sudah 
siapin duit 1 trilyun bo' trus daku juga dah kontak si Sumanto sebagai 
pengacara ku.

Suhaimi

- Original Message - 
  From: cbn 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, September 19, 2007 11:34 AM
  Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] PBB BISA DITUNTUT oleh Suharto


  Husshhh nanti anda dituntut oleh Suharto looo!!!
  Punya duit 1 milyard ngak sih?

  - Original Message - 
  From: Suhaimi 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, September 19, 2007 10:49 AM
  Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] PBB BISA DITUNTUT oleh Suharto

  Hua ha ha hadasar wong uuedan...sebaiknya sebelon mereka-mereka itu 
bertindak, gimane neh...?
  Saya ada ide gendheng nich...dari pade si Imam Samudra cs dihukum mate' 
mendingan hukumannya diganti azah...yaitu suruh mereka melakukan bom bunuh diri 
ke Cendana
  Gimane ? ada yang lebih gendheng lage ? 

  Suhaimi



   


[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum Pembaca KOMPAS] Re: susu UHT berbahaya

2007-09-19 Terurut Topik Haniwar Syarif
Iya kali..wartawannya kurang ngerti mau buru nuru.. bikin bingung Pak
Ghozan..

kalo interpretasi saya,


 Pak Dr.itu terkesan  mencampur adukkan dua hal..

yg pertama adalah bhw susu UHT yaitu sterilisasi  dgn suhu diatas 135 C
dlaam waktu  pendek, yang akan membuat susu itu tahan disushu kamar selama
6 sampai 9 bulan.


Dengan yg kedua bhw suhu 50 C yang memang dianggap oleh kalangan ahli
pangan sbg danger zone  , yaitu   suhu dimana mikroba berkembang paling
cepat.
Sehingga makanan apapun harus di hindari berlama lama ada di suhu ini.

jadi saya setujunya  bhw susu UHT itu aman aja selama blm kadaluarsa dan
tidka bocor ( bisa sampai 9 bulan di suhu kamar ), tapi sebisanya  jangan
taruh makanan apapun pada suhu yg tergolong danger zone ( 30 smp 50 c)
dalam waktu agak lama, termasuk dalam distribusi.

Dan saya yakin.. nggak satu pun produsen susu UHT .., yg nggak punya alat
distribusi bagus  , yang mencegah adanya suhu setinggi itu waktu
pengiriman/distribusi.


Jadi Pak Ghozan aman kok minum susu UHT..


Salam

Haniwar





Mas Putra menulis

Wartawannya salah kutip kali Pak Haniwar. Typo mungkin gara2 dikejar
deadline?





[Forum Pembaca KOMPAS] Re: IKlan XL merendahkan Martabat Kaum Perempuan ?!?!?--si andi

2007-09-19 Terurut Topik manneke budiman
Jadi apa intinya dong, Bung Andi? Jangan demen lari-lari aja ah. teknik 
berdebat saya kaya gimana sih? Seolah miliser di FPK ini juga tak tahu teknik 
berdebat Anda kaya apa. Stay focused, man. Kita bicara stereotipe perempuan 
dalam iklan Pro XL, bukan? makanya, jangan maen petak umpet melulu.
   
  manneke

si_andi [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Jelas gak susah, Pak. Sama gampangnya dengan memeriksa statistik 
jender mana yang stereotip dan mana yang kenyataan dalam frasa Rp 1 
per detik di tubuh wanita itu. Tapi bukan itu intinya, kan?

Juga kalau saya tidak terlanjur kenal baik teknik berdebat Anda 
tentu saya sudah kalang kabut ke jurnal psikologi untuk nyari 
makalah yang judulnya kira-kira A Statistical Analysis to Adult 
Male Responses Against Sexually Suggestive Phrases Written on Male 
Torso: Comparative Study Based on Gender Differences.

But, no thank you, Pak. You heard my point. It's time to make yours.

Andi



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Setuju Barang Haram adalah Perbuatan Dosa (Kasus PLTN Muria)

2007-09-19 Terurut Topik Zakariyya El Anshariyy
Yang Terhormat Bapak Edi Sartono,
  
  Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
  
  Saya sangat kagum dengan keberanian dan iman dari para pejabat di  negeri 
ini, baik di Meneg Ristek, Meneg ESDM, BATAN, BAPETEN, PLTN.
  
  Iman beliau-belaiu sangat-sangat kuat. Beda dengan iman kami yang lemah. 
Bahkan kami percaya, Al-Imaanu Yaziidu wa Yanqusu  (Iman kadang bertambah dan 
kadang berkurang).
  
  Iman para pejabat tersebut --termasuk Pak Edi Sartono--  terus  bertambah, 
dan selalu yakin. Termasuk iman terhadap bahwa PLTN tidak  akan terjadi apa-apa 
di Indonesia.
  
  Ijinkan kami yang lemah iman ini khawatir, hati-hati dan tidak gegabah  agar 
tidak terjadi lagi bencana bikinan manusia. Cukuplah LAPINDO dan  ledakan di 
Serpong, mengingatkan kami agar kami eling lan waspodo.
  
  Mudah-mudahan iman kami bertambah kuat, dan ora wedinan (tidak gampang 
takut).
  
  Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
  
  Ad-Dhoif... (Si Lemah Iman)
  
  Zakariya Anshori
  
  

[EMAIL PROTECTED] wrote:Yth. Pak 
Suhaimi,
  Siapa yang ngotot? Kalimat mana yang menunjukkan saya ngotot mbangun PLTN?
  Opo bedane Mas?
  IRAN adalah negara islam, kita mayoritas penduduknya beragama islam (hanya
  mayoritas saja, ilmunya belum tentu). Tapi hebatnya ulama disini
  berani mengharamkan (haram lokal) PLTN. Seperti yang sudah pernah saya
  tulis dalam milis ini juga, (setahu saya) HARAM nya sesuatu tidak bersifat
  lokal. Kalau di Indonesia haram, maka di Iran pun juga haram. Daging BABI
  dimanapun bagi orang islam pasti haram.
  
  Tapi dari tulisan anda, kelihatannya anda tidak mengikuti perkembangan
  berita. Bukan saya yang melibatkan Kyai, tapi Kyai yang melibatkan diri
  (setelah diprofokasi oleh kelompok tertentu ?) dan akhirnya membuat
  fatwa.
  
  Iran melakukan pengkayaan uranium untuk mengembangkan PLTN nya, untuk
  bahan bakar, tapi Amerika juga tetap nggak percaya. Karena kalau beli juga
  nggak bakal dikasih, jadi berusaha sendiri.
  
  Seperti pepatah Semakin tinggi pohon, semakin kencang digoyang angin
  berlaku secara alamiah, wajar. Tergantung bagaimana kita mensikapi
  
  salam
  edi sartono
  
  



  



   
-
Looking for a deal? Find great prices on flights and hotels with Yahoo! 
FareChase.

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] PBB Nyatakan Soeharto Sebagai Pencuri Nomor Satu

2007-09-19 Terurut Topik Lasma siregar
Soeharto bukan saja bisa menuntut PBB tapi harus atau wajib
  menuntut PBB demi nama baiknya dan sejarah bangsa ini
   
  Bagaimana kita ini sebagai bangsa yang besar di dunia tapi dalam
  32 tahun dipimpin oleh pencuri nomor satu di dunia?
  Apakah 200 juta manusianya ini benar-benar mentalnya tempeh?
   
  Nah disini perlunya kita dan Soeharto dkk menuntut PBB yang
  sombong dan tak mau tahu diri ini...
   
  Tapi diam-diam (sekedar iseng saja) kita juga bisa berbangga telah
  mengondol medali emas kembali...
  Medali emas sebagai jagoan mencuri di dunia!
  Opo ora hebat rek?
   
  Mana ada wong Singapore, Malaysia, Japan, Aussie, Yankee, Brits
  atau Londo lainnya yang mampu begitu?
  Salut Soeharto dkk, namamu bakal abadi dalam jiwa bangsa ini!
   
  :=))
  Salam
  Las.
  

Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] wrote:
  http://www.kompas.co.id/ver1/Internasional/0709/18/225045.htm
===

NEW YORK, SELASA - Mantan Presiden Soeharto kembali menjadi perhatian
dunia. Bekas penguasa Orde Baru selama 32 tahun itu menyandang
predikat sebagai pemimpin politik dunia yang diperkirakan mencuri
kekayaan negara dalam jumlah berkisar 15 miliar dolar hingga 35 miliar
dolar AS. Tidak tanggung-tanggung, Soeharto menempati urutan pertama
dari sepuluh daftar mantan kepala negara yang dinyatakan sebagai pencuri.

Seperti berita yang dilansir kantor berita Antara, daftar ini
tercantum dalam buku panduan yang dikeluarkan Perserikatan
Bangsa-Bangsa (PBB), dan Bank Dunia bersamaan dengan peluncuran
Prakarsa Penemuan Kembali Kekayaan Yang Dicuri (Stolen Asset Recovery
(StAR) Initiative di Markas Besar PBB, New York, Selasa (18/9) WIB.

Peluncuran prakarsa dihadiri Sekjen PBB Ban Ki-moon, Presiden Bank
Dunia Robert B Zoellick, dan Direktur Kantor PBB untuk Masalah
Obat-obatan Terlarang dan Kejahatan (UNODC) Antonio Maria Costa. Turut
hadir para pejabat tinggi sejumlah negara anggota PBB, termasuk Deputi
Wakil Tetap RI untuk PBB Adiyatwidi Adiwoso, dan Direktur Perjanjian
Internasional Deplu RI Arif Havas Oegroseno.

Daftar tersebut mencantumkan Mohamad Soeharto (1967- 1998) pada urutan
teratas tabel Perkiraan Dana yang Kemungkinan Dicuri dari sembilan
Negara', dengan kekayaan yang diperkirakan dicuri Soeharto berjumlah
15 miliar dolar hingga 35 miliar dolar AS.

Temuan PBB Bank Dunia itu menyebutkan perkiraan total PDB Indonesia
setiap tahunnya pada rezim Soeharto 1970-1998 sebesar 86,6 miliar
dolar AS. Indonesia, seperti yang diungkapkan Arif Havas Oegroseno,
akan mengajukan permintaan bantuan kepada StAR Initiative untuk
berusaha mengembalikan kekayaan negara yang diperkirakan dicuri Soeharto.

Menurut rencana, Havas, bertemu dengan pihak Bank Dunia di Washington
DC untuk membahas rencana Indonesia tersebut, Jumat (21/9). Pembahasan
di Washington nanti, kata Havas yang ditemui sebelum peluncuran StAR
Initiative, akan berkisar kepada penaksiran kemungkinan mengumpulkan
kembali kekayaan yang diperkirakan dicuri Soeharto serta langkah
langkah apa saja yang akan dilakukan setelah itu. Dengan demikian,
saat ini belum diketahui di mana saja kekayaan yang diperkirakan
dicuri Soeharto tersebar dan dapat dikumpulkan kembali. 
(Persda Network)

Copyright 2006 Kompas Group



 

   
-
Fussy? Opinionated? Impossible to please? Perfect.  Join Yahoo!'s user panel 
and lay it on us.

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum Pembaca KOMPAS] Tiadakah Pariwara XL yang lebih kreatif ....

2007-09-19 Terurut Topik Widianis Indranata
Dear All.
   
  Menurut saya terlepas apakah XL melakukan Pelecehan terhadap PEREMPUAN atau 
tidak, seyogyanya masih dimungkinkan terciptanya ide-ide kreatif lainnya yang 
sangat cemerlang dan imaginatif.
   
  Karena unsur pelecehan itu batasannya sangat tipis sekali, ada perasaan tidak 
senang dari seseorang ataupun sekelompok orang menurut saya sudah meliputi 
unsur-unsur pelecehan.
   
  Saya pribadi amat terkesan dengan iklan XL terdahulu (tahun 2004) yang 
mengambarkan kebeningan suara XL sebening air. Bagi saya iklan tersebut, iklan 
XL yang paling kreatif.
   
  Kenapa ide-ide cemerlang seperti itu tidak kembali diciptakan???
   
  Terimakasih.
   
  Widianis Indranata
  Suami dari seorang perempuan, [EMAIL PROTECTED]
   
  Hapuskan Segala Bentuk Diskriminasi Terhadap Perempuan
  Hapuskan Segala Bentuk Kriminalisasi Terhadap Tubuh Perempuan
   
  LBH APIK (Asosiasi Perempuan Indonesia Untuk Keadilan) Jakarta
   
   
  

Nelson [EMAIL PROTECTED] wrote:
  dear Deasy, 

pelecehan yang dimaksudkan itu apa karena 'Rp 1/dtk'
berada di bagian dada seorang wanita ? 

Kalau dipikir secara logic itu sama sekali bukan suatu
pelecehan, itu cuman merupakan suatu kreasi dari
sebuah iklan.
Sebelum iklan itu masuk ke dalam public, pastinya
sudah memperoleh kritikan tersendiri dari kalangan
dalam company XL.
Mba Deasy bisa berpikiran demikian sama dengan halnya
dengan staff dari perusahaan XL. Pastinya mereka sudah
melalui pertimbangan yang cukup baik.

Lagipula tidak ada unsur perdata maupun pidana, atau
unsur kepatutan ataupun kesusilaan dalam iklan
tersebut.

^^ 

best regards, 
nelson



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] RE: Peresmian Rumah Sakit Gratis

2007-09-19 Terurut Topik radityo djadjoeri
Terima kasih Oom KM untuk informasinya. Sungguh amat berharga buat menambah 
wawasan, khususnya dalam berbahasa.
   
  salam dari dekat
  (kalibata - jatipadang kan dekat)
   
  rd
  

Kartono Mohamad [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Hospital berawal kata hospice, tempat istirahat musafir yang melakukan
perjalanan jauh di abad pertengahan, dikelola secara non-profit oleh biara
(Katolik). Maka hospice banyak berdiri berdampingan dengan biara. Musafir
yang jatuh sakit biasanya dibawa ke sana untuk dirawat, diberi makan, dsb.
Dari sanalah berkembang menjadi hospital. Tetapi derivat kata hospice jadi
banyak: seperti hostel, hotel. Sedangkan kata hotel iti sendiri dalam bahasa
perancis juga berarti balai kota, tempat walikota berkantor.
Indonesia memakai istilah rumah sakit yang merupakan terjemahan langsung
dari bahasa belanda, zieken huis. Juga rumah makan dari eet huis. Saya
secara pribadi lebih memilih menggunakan kata hospital daripada rumah sakit,
supaya menghemat huruf dan ucapan.
Malaysia karena bekas jajahan Inggeris menggunakan hospital. Rumah sakit
umum pusat jadi hospital besar.
KM


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Warga Pondok Indah Usir Pekerja Koridor VIII

2007-09-19 Terurut Topik Putra
Saya juga heran pak Sukartono. Tahun lalu Pemprop membangun 4 koridor
busway dengan panjang lebih dari 60 km, hanya memakan waktu 3 bulan.
Untuk flyover Roxy (Kyai Tapa) yang panjangnya kurang dari 2 km kenapa
bisa memakan waktu hampir 3 tahun?

Untuk kasus tomang, sebenarnya rute aslinya memang lewat Kyai Tapa.
Hanya karena masalah flyover Roxy belum kelar, maka rute sementara
dialihkan lewat Tomang Raya. Jika sudah kelar flyovernya, koridor 3
akan lewat jalan tersebut. Dan rute pengalihan Tomang Raya akan
dipakai sebagai rute resmi koridor 8 (Lebak Bulus - Harmoni). Saya
sendiri belum tahu halte2 koridor 8, harapan saya di Tomang Raya itu
dibuat beberapa halte pemberhentian.

Memang pengerjaan busway terkesan dipaksakan dan sepihak. Soalnya
kalau tidak begitu tidak mungkin setiap tahun Pemprop bisa membangun
3-4 koridor sekaligus. Sisi buruknya adalah, proyek publik ini memang
miskin transparansi dan partisipasi publik, akibatnya suka timbul
ketidakpercayaan dari publik, seperti penolakan yang terjadi di PI.
Coba kalau lebih terbuka, komunikasi lebih intens, pasti proyeknya
lebih smooth tapi mungkin proses pengerjaannya tidak secepat sekarang.
Buktinya seperti BKT yang berlarut2 karena memang proyek ini harus
dikompromikan dulu dengan masyarakat menyangkut lahan masyarakat yang
terkena proyek.

Dan sepertinya Pemprop belum belajar dari kesalahan. Karena sampai
saat ini perusahaan operator koridor 8-9-10 belum terbentuk. Akibatnya
order pembelian bus belum bisa dilakukan. Mengingat kejadian awal
tahun ini, kekurangan bus menyebabkan penumpang tidak nyaman dan
akhirnya merusak citra transjakarta ini sendiri.


p


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Sukarnoto
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Om Putra,masalah utamanya adalah kurang komunikasi dan mau menangnya 
 sendiri serta tidak ada transparansi.
 Kalau diskusinya cuma mengcounter pernyataan ya tidak bakal ada 
 titik temu dan solusi.
 Coba jelaskan apa alasan pengalihan jalur busway menjadi lewat PI. 
 Apa karena telanjur bikin jalur di Tomang (desainnya lewat Kiai 
 Tapa)?
 Untuk kasus jalur busway yang lewat Tomang kenapa warga 
 setempat dilarang naik busway dengan tidak menyediakan halte 
 antara Harmoni sampai Jelambar?
 Pemda DKI memang kurang transparan dan cenderung bangun dulu koreksi 
 belakangan untuk urusan busway. Contohnya banyak separator yang 
 harus dibongkar karena menyumbat jalan seperti di dekat simpang 
 susun Cawang.
 Sebetulnya pembangunan gaya busway ini baik juga lho karena 
 prosesnya cepat. Mengapa gaya ini tidak diterapkan pada 
 pembangunan fly over, under pass atau kanal BKT. Apa memang 
 pembangunan proyek tersebut dirancang secara sistematik agar lebih 
 lama sehingga masyarakat juga makin lama menderita? Karena secara 
 teknis banyak proyek yang dapat dilakukan dalam waktu lebih singkat 
 dan tidak terlalu mengganggu masyarakat sekitar.
 Untuk busway kali ini coba kita tunggu berapa lama selang waktu 
 antara selesainya jalur dan tersediannya armada bus yang mencukupi?



[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Mau Tanya

2007-09-19 Terurut Topik walsuparmo
Salam,
Saya kira yang ditanyakan Pak Anton adalah persamaan bahwa SAM 
dimasukkan oleh BPI( intl TNI) kedalam PKI seperti yang dialami oleh 
Capt Polly pada waktu ini.
Wasalam, 
Wal suparmo

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, tossi20 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Aha, ini satu analogi yang penting dan menarik, Bung, 
 
 Masalahnya kan 'who's pulling the string' yang membuat Polly 
menari-
 nari?
 
 Dua bos BIN, Bu Asvi  Bu Asmini, menjadi dalangnya Polly, 
 tapi 'dunia' yang menunjang tarian Polly kan masih tegak, makanya 
kasus 
 Munir masih gelap.
 
 Syam Kamaruzaman menjadi semacam 'Polly'nya DN Aidit? Mungkin, 
tapi 
 tidak demikian menurut Pretext for Mass Murdernya John Roosa. 
Kajian 
 John mengesankan, baik Aidit mau pun Syam both were pulling the 
string.
 
 Satu lagi perbedaan penting: hanya sehari setelah bergerak, pada 1 
Okt 
 1965 'dunia' yang menunjang DN Aidit dan Syam sudah runtuh, 
gerakan 
 mereka buyar, dan tiga minggu kemudian mulailah persatean 
massaal ...
 
 Jadi, pertanyaan Bung menunjuk pada analogi yang penting, namun 
 meleset. Paling tidak, sejauh ini masih meleset. Maklum, ini baru 
 sekedar sebuah lilin sementara, petromaksnya pun belum ada,
 
 Salam,
 Tossi AS
 
 
 





[Forum Pembaca KOMPAS] Hindari Berpergian Melewati Jln Sudirman pada Tanggal 22 September 2007 pukul 06.00 s/d 19.00

2007-09-19 Terurut Topik Widianis Indranata

 
   
Informasi dari Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Daerah 
Khsus Ibukota Jakarta ( BPLHD Prov DKI Jakarta )

 

Isi Pemberitahuan

 

 

Dalam rangka pelaksanaan Perda No. 2 Tahun 2005 tentang Pengendalian 
Pencemaran Udara Khsususnya penerapan Pasal 27 tentang Hari Bebas Kendaraan 
Bermotor (HBKB), dengan ini diberitahukan :

 

  
   Bahwa pada tanggal 22 September 2007 mulai pukul 06.00 WIB sd pukul 19.00 
WIB sepanjang jalan Sudirman mulai Patung Pemuda sampai dengan jalan Thamrin 
(Patung Arjuna) tertutup bagi kendaraan pribadi dan kendaraan umum lainnya, 
kecuali untuk kendaraan Busway dan Kendaraan Umum dengan rute tetap. 

 


   Selama penutupan jalan Sudirman - jalan Thamrin tersebut , akan diisi dengan 
pengukuran kualitas udara, perlombaan-perlomba an dan bazaar/pameran yang 
bernuansa Lingkungan Hidup khususnya yang berkaitan dengan  pengendalian dan 
perbaikan kualitas udara. 
 


   Pusat kegiatan/acara puncak berada di Bundaran HI dan akan dihadiri oleh 
Gubernur DKI Jakarta. 
 




Re: [Forum Pembaca KOMPAS] PBB BISA DITUNTUT oleh Suharto

2007-09-19 Terurut Topik Bambang Soetedjo
Serem uiy, nanti malahan uang hasil korupsinya nggak jelas ada dimana karena 
ide ini. Jangan ah, kita harus tetap bertindak menurut hukum yang ada. 
   
  Salam
  BS

Suhaimi [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Hua ha ha hadasar wong uuedan...sebaiknya sebelon mereka-mereka 
itu bertindak, gimane neh...?
Saya ada ide gendheng nich...dari pade si Imam Samudra cs dihukum mate' 
mendingan hukumannya diganti azah...yaitu suruh mereka melakukan bom bunuh diri 
ke Cendana
Gimane ? ada yang lebih gendheng lage ? 

Suhaimi

- Original Message - 
From: cbn 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
Sent: Wednesday, September 19, 2007 10:25 AM
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] PBB BISA DITUNTUT oleh Suharto

Berita ini akan membuat Suharto dan pengacaranya senang karena berdasarkan 
pengalaman dengan majalah TIME maka suatu saat pasti PBB dan BANK DUNIA akan 
juga dituntut oleh Suharto dan pengacaranya jika PBB dan Bank DUnia tidak bisa 
membuktikan statementnya itu.
Wah kocek mereka tambah tebal nih!!!
Mungkin saja ini akan terjadi suatu saat.



 

   
-
Fussy? Opinionated? Impossible to please? Perfect.  Join Yahoo!'s user panel 
and lay it on us.

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Warga Pondok Indah Usir Pekerja Koridor VIII-Putra

2007-09-19 Terurut Topik Putra
--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Yuliati Soebeno
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Bung Putra,

   Kenapa tidak dibangun di Jl. Fatmawati (yang sudah ambur adul!)
saja? Ataupun di Jl. Pangeran Antasari?!
   Apakah karena dikedua jalan tersebut tidak ada Mal-mal nya ya? Dan
juga di-ujung kedua jalan tersebut tidak ada Giant dan
Care-four???!! Helet me think...maybe people think we are
stupid!

:: Di Jl. Pangeran Antasari justru lebih parah dampaknya bu, karena
disisi kanan kirinya tertanam pohon rindang. Kalau di PI pohon palem
menurut saya kurang rindang. Memang bagus secara astetik, tapi tidak
rindang. Kalau mau jujur daerah rindang di Pondok Indah bukan terletak
pada Jl. Metro Pondok Indahnya, tetapi jalan2 lokalnya, seperti Jl.
Alam Asri, dll. Di Jl. Metro Pondok Indah, hanya disekitar bundarannya
saja disebut rindang, sisanya tidak terlalu rindang, dan kering
kerontang. Lagipula proyek busway ini tidak mengutak-utik kerindangan
bundarannya.

Maka itu dampak lingkungan yang ditimbulkan kalau dibandingin Jl.
Pangeran Antasari dengan Jl. Metro Pondok Indah lebih minim
pengorbanannya pada Jl. Metro Pondok Indah. Lalu Jl. Fatmawati memang
tidak dalam plan-nya, karena disitu kan mau dibangun Subway. Lagipula
kalau mau dibangun busway lewat Fatmawati atau Antasari ataupun
Ciputat Raya, perlu banyak pembebesan lahan, butuh dana, butuh waktu,
butuh politik. Kalau di PI tidak ada perlu yang dibebaskan. Pemprop
sudah menggariskan untuk mengalihkan resource pada daerah yang belum
terjangkau angkutan umum memadai dan belum masuk jangkauan MRT.



   Kan kedua jalan-jalan tersebut dibiayai oleh Pemprov DKI? Dan
ditengah jalan dari kedua jalan tersebut tidak ditanami pohon-pohon
yang rindang? Kenapa tidak sekalian dirusak saja, ya?? Mana sering
banjir lagi, kan jika ada Bus-way lebih menolong masyarakat disekitar
Fatmawati dan P. Antasari? Agar bisa kekantor dengan mudah jika banjir
datang? Gimana menurut anda?
   Mengapa harus merusak jalan yang rapi dan rindang Di P.Indah?? Dan
yang pembiayaan penanaman pohon-pohon nya dibiayai oleh masyarakat
dilingkungan P. Indah sendiri??

:: Sekali lagi kesulitan di Fatmawati dan Antasari ataupun Ciputat
Raya adalah tipikal lebar jalur yang sangat sempit dan tanpa median.
Ini tiga ruas jalan dengan karakteristik sama, 2 lajur per arah, tanpa
pulau (median), dan garis sepadan bangunannya rapat (untuk kasus
Fatmawati dan Ciputat), dan banyak pohon rindang (untuk kasus Antasari).

Sekali lagi apa yang yang harus dirusak? Apakah pembangunan busway di
Jl. Sudirman terbukti merusak trotoar, atau jalur hijau. Kan tidak,
justru trotoarnya dan jalur hijaunya ditata lebih baik. Kalau warga PI
merelakan justru mereka akan dinilai sangat bijaksana oleh masyarakat
DKI karena mementingkan kepentingan umum, sacrifice for greater good.
Kalau kayak sekarang, lihat saja pendapat2/opini masyarakat lain
tentang warga PI yang menolak busway, kebanyakan yang kecewa dengan
sikap warga PI (terutama dari kalangan yang sehari2 naik angkutan umum).



   Alasan anda mengatakan bahwa sekarang disekitar P. Indah makin
macet, karena ongkos toll sudah dinaik-kan, jadi para pengendara mobil
tidak mau lewat toll lagi. Menjadikan jalan-jalan di P. Indah dipakai
numpang lewat oleh para pengendara mobil yang datang dari daerah
Pamulang dan Pondok Cabe area. Apa karena mau membangun bus-way di P.
Indah maka toll dinaik-kan? Untuk justification mereka? Supaya ada
alsan, gitu loch!

Sebelum ongkos tol dinaikan, tahun 2006, Pondok Indah juga semakin
macet bu. Apa Anda tidak sadar? Mungkin karena disupiri terus ya
bu...ehhehe.. Silahkan bandingkan waktu tempuh tahun 2006 dengan tahun
2000. PI berubah total dalam hal kemacetan. Kemacetan tahun 2000 dulu
hanya terjadi kalau ada mobil mogok, sekarang ataupun sebelum tarif
JORR naik, tanpa mobil mogok pun sudah macet sepanjang Jl. Metro
Pondok Indah.

Lagian gak ada hubungannya bu. Mau busway jadi dibangun di PI atau
tidak, tarif tol sudah dipastikan naik. Lagipula naiknya tarif tol
JORR itu bukan karena kenaikan tarif 2 tahunan, tapi karena perubahan
sistem tertutup (distance) menjadi sistem terbuka (flat). 



   Merusak, menghancurkan sesuatu yang indah dan aesthetics mungkin
sudah menjadi hobby yang menyenangkan bagi Pemprov DKI??

:: Jangan ngomong begitu, nanti Dinas Pertamanan yang kerjaannya
mendedikasikan untuk merawat lingkungan hijau bisa panas kupingnya.
Hehehehe



   Sungguh sayang..

   Yuli



[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Saut Situmorang berhentilah mengomel!

2007-09-19 Terurut Topik manneke budiman
Bu Mariana,
   
  Gaya Saut memang khas: di mana-mana menantangi semua orang untuk membahas 
tulisannya. Ha ha ha. Mungkin karena selama ini tak ada yang memperhatikannya, 
sehingga lalu hobinya menantang-nantang orang untuk bicara karyanya. Mungkin 
biar tambah ngetop dikit, karena ada yang sudi membahas. Sebaiknya, 
tantangannya tak usah dilayani. Buang-buang waktu, karena si penyair juga tak 
rendah hati, eh... keliru, rendah diri maksudnya (sesuai dengan petunjuk sang 
penyair sendiri).
   
  manneke

Mariana Amiruddin [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Hihihi,

Bang Saut, oh Bang Saut...
Kangen juga. Lamo ndak bersuo...

Aku melihatmu berdiri di pinggir jalan malam-malam itu.
Aku memang seperti teropong yang terpasang di setiap jalan.
Daripada memuat tulisanmu memang kupikir cukup memuat
tulisannya Medy Loekito karena lebih orisinil! Sebenarnya bukan karena
tulisanmu yang polemik itu, tapi karena penuh dengan gossip. (Oh,
mengapa aku waktu itu tidak berkata jujur ya?)

Betewe... Feminisme yang kau bicarakan itu bukan sebuah ide yang datang dari
pikiran dan hatimu sendiri. Bahkan nggak ada yang bisa aku tangkap
dari pembicaraanmu soal MEMO INDONESIA itu karena saking nggak
nyambungnya dengan ide memo indonesia itu sendiri.

AKu melihat jelas disitu kamu tidak membela apa-apa dan tidak memusuhi
apa-apa. Kamu hanya ingin kamu terlihat! Maksud saya terlihat KOSONG.
Tapi itu bukan sesuatu yang buruk. Seperti dalam novel saya dan Hudan.
Manusia Kosong, yang lahir dari negeri yang tidak lagi memerlukan kebudayaan.
Aku bisa melihatnya dari sorot matamu.

Lantas kamu mencoba membela satu kelompok dan memusuhi kelompok lain.
Emang sih, jadi seru. Kayak nonton wayang pas bagian perangnya. Atau
kayak nonton wayang golek pas si cepot muntah fanta dan mi goreng.

Memang ada dua kategori kenapa orang tidak menjawab tulisan Bang Saut.
Pertama karena memang tidak bisa menjawab, Kedua, karena memang
terlalu dangkal untuk dijawab.

Nah, kalau aku yang kedua. Rasanya kayak nonton opera sabun. Duh, udah
nggak bisa dikomentarin deh kalau nonton yang kayak gini.

Tapi kali ini aku lagi senang nonton opera sabun atau sinetron
religius, nikmat sekali mengiris-iris hati sendiri. Dalam
sinetron-sinetron semua cerita, penokohan, adegan dibuat hitam-putih,
oposisi biner! Dangkalnya luar biasa!

Sekarang di sastra juga begitu. Ada orang-orang yang sengaja membuat
dikotomi or oposisi biner. Nah orang-orang yang tidak masuk dalam dikotomi ini 
dibilang
standar ganda. Enak sekali ya mengkelas-kelaskan orang. Dan engkaulah
Bang Saut, orang pertama yang memproklamirkan itu. Hebat! Kau seperti
pahlawan atas nama kelompok marginal, anti-pusat. Kamu lupa ya,
sekarang kekuasaan itu hanya ada di dirimu sendiri. Pusat atau
marginal bisa jadi begian dari pihak-pihak yang kamu tindas.
Sayangnya aku tidak melihat semangat pluralisme, atau multikultural
dalam pembicaraan-pembicaraan kamu, tapi semangat a la Rasis, fasis dan kelasis!

Lantas muncullah apa itu namanya istilah or wacana mahluk semacam neo
liberal, Barat, dll. Basi, tau nggak sih.

Jauh kal...

Hehehehe...

Salam keren,
Mariana



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: IKlan XL merendahkan Martabat Kaum Perempuan ?!?!?--si andi

2007-09-19 Terurut Topik rima
Tapi kalau gak salah, memang yang dikatakan pak Yunus itu benar sebagai
alasan salah satu para aktivis menggunakan terminologi perempuan.

===
 Kok jadi soal terminologi sih? Perempuan untuk menyebut lawan jenis dari
 laki-laki. Perempuan lebih umum sedangkan wanita menyebut pada yang telah
 berusia dewasa.

 On 9/19/07, Yunus Yuwono [EMAIL PROTECTED] wrote:

   CMIIW,
 pernah denger dari radio, WANITA itu dari terminologi bhs jawa (wani
 ditoto)
 yg artinya wanita menyrehkan dirinya secara sukarela (berani) kepada
 pihak
 lain (pria). klo PEREMPUAN asal katanya PER-EMPU-AN artinya, tempat
 pihak
 lain (lelaki) dapat meng-empu-kan dirinya ke pihak perempuan. IMHO, empu
 merupakan strata sosial yg dapat dijadikan petunjuk, pembimbing, dan
 penuntun.
 mungkin dasar inilah yg dipakai oleh organisasi2 kaum perlindungan hak2
 kaum
 hawa..perempuan bukan wanita.

 hope its helps..:)


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: susu UHT berbahaya

2007-09-19 Terurut Topik ghozan_gmail
hehehe...

Terima kasih infonya Pak Haniwar.

Cuma Ibu-ibu dimega milis sebelah masih ingin klarifikasi Pak Dr.

wassalam,
Ghozan



- Original Message - 
From: Haniwar Syarif [EMAIL PROTECTED]
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, September 19, 2007 12:46 PM
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: susu UHT berbahaya


 Iya kali..wartawannya kurang ngerti mau buru nuru.. bikin bingung Pak
 Ghozan..

 kalo interpretasi saya,


  Pak Dr.itu terkesan  mencampur adukkan dua hal..

 yg pertama adalah bhw susu UHT yaitu sterilisasi  dgn suhu diatas 135 C
 dlaam waktu  pendek, yang akan membuat susu itu tahan disushu kamar selama
 6 sampai 9 bulan.


 Dengan yg kedua bhw suhu 50 C yang memang dianggap oleh kalangan ahli
 pangan sbg danger zone  , yaitu   suhu dimana mikroba berkembang paling
 cepat.
 Sehingga makanan apapun harus di hindari berlama lama ada di suhu ini.

 jadi saya setujunya  bhw susu UHT itu aman aja selama blm kadaluarsa dan
 tidka bocor ( bisa sampai 9 bulan di suhu kamar ), tapi sebisanya  jangan
 taruh makanan apapun pada suhu yg tergolong danger zone ( 30 smp 50 c)
 dalam waktu agak lama, termasuk dalam distribusi.

 Dan saya yakin.. nggak satu pun produsen susu UHT .., yg nggak punya alat
 distribusi bagus  , yang mencegah adanya suhu setinggi itu waktu
 pengiriman/distribusi.


 Jadi Pak Ghozan aman kok minum susu UHT..


 Salam

 Haniwar







[Forum Pembaca KOMPAS] Re: IKlan XL merendahkan Martabat Kaum Perempuan ?!?!?--si andi

2007-09-19 Terurut Topik si_andi
Naah itu sudah ada kemajuan: jadi kita sedang bicara stereotipe 
perempuan dalam iklan Pro XL. Terus gimana, Pak? Anda juga setuju 
hasil karya itu dicabut dari peredaran karena ada yang kebetulan 
urat tersinggungnya lebih halus dari yang lain? Sekali-sekali punya 
pendapat sendiri yang bisa diuji, gitu lho.

Andi

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, manneke budiman 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Jadi apa intinya dong, Bung Andi? Jangan demen lari-lari aja ah. 
teknik berdebat saya kaya gimana sih? Seolah miliser di FPK ini juga 
tak tahu teknik berdebat Anda kaya apa. Stay focused, man. Kita 
bicara stereotipe perempuan dalam iklan Pro XL, bukan? makanya, 
jangan maen petak umpet melulu.

   manneke
 
 si_andi [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Jelas gak susah, Pak. Sama gampangnya dengan memeriksa 
statistik 
 jender mana yang stereotip dan mana yang kenyataan dalam frasa Rp 
1 
 per detik di tubuh wanita itu. Tapi bukan itu intinya, kan?
 
 Juga kalau saya tidak terlanjur kenal baik teknik berdebat Anda 
 tentu saya sudah kalang kabut ke jurnal psikologi untuk nyari 
 makalah yang judulnya kira-kira A Statistical Analysis to Adult 
 Male Responses Against Sexually Suggestive Phrases Written on Male 
 Torso: Comparative Study Based on Gender Differences.
 
 But, no thank you, Pak. You heard my point. It's time to make 
yours.
 
 Andi





[Forum Pembaca KOMPAS] Doktor di Indonesia dan Eropa - Menanggapi Bung Manneke yang Budiman

2007-09-19 Terurut Topik imie_imita
Bung Manneke yang baik,

Dari postingan anda:

Mengenai asumsi Sdr. Soedarmoko yang kandidat PhD di Prancis itu,
jangan lupa bahwa di negara-negara seperti AS, Kanada, dan Belanda pun
coursework tetap menjadi bagian integral dari studi S3. Mudah-mudahan
ini bukan karena apa yang diasumsikan Sdr. Soedarmoko ya, yaitu bahwa
tesis-tesis S3 di negeri-negeri itu juga cuma nongkrong di
perpustakaan. Produk inovasi negeri-negeri itu tak kalah banyak
daripada Prancis, bukan?

* Sepertinya Sdr. Manneke yang Budiman salah paham. Coba baca
postingan saya sebelumnya ini:

Berbeda dng Indonesia, dimana S3 hanya merupakan proyek individual
mahasiswa yg notabene bukan lagi hal yg benar2 baru, jadi tesis yg
akan dia hasilkan pun tidak langsung aplikatif menjawab permasalahan
di dunia nyata dan SERINGKALI hanya berhenti di rak perpustakaan. Jadi
sebenarnya, esensi riset itulah yg belum nampak di perguruan2 tinggi
Indonesia.

Saya disini mengatakan seringkali, artinya saya menggunakan populasi
di semua universitas di Indonesia, secara umum. Saya berbicara ttg hal
yg general. Artinya ada suatu pencilan dari populasi dimana inovasi di
universitas di indonesia, juga sangat berkualitas. Dan tentunya, di
universitas-universitas yg ternama di Indonesia, gelar S3 pun juga
dapat dipertanggung jawabkan. Saya tidak meragukan itu. Lalu kalimat
terakhir saya, esensi riset itulah yg belum nampak di perguruan2
tinggi di Indonesia, artinya saya kembali berbicara di berbagai
universitas secara umum. Memang ada suatu pencilan, dimana kualitas
universitas di Indonesia sangat bagus, saya angkat topi. Tapi hanya
sekian persen. Namun, tidak semuanya bisa dipertanggungjawabkan saat
membuka program studi S3. Berbeda dng di Eropa, hampir semua
universitas memiliki kualitas yg seragam. Artinya tidak penting lulus
darimana, tapi apa yg dihasilkan dalam risetnya itulah yg penting.
Sehingga orang tdk akan menanyakan anda lulus darimana?. Berbeda lagi
dng di Indonesia, pertama yg ditanyakan adalah : anda lulusan mana?
benar tidak?? artinya masyarakat pun secara umum telah mengakui bahwa
tidak semua universitas di Indonesia memiliki kualitas yg seragam.
Dari fenomena sederhana itulah, sebenarnya kita bisa memetakan kondisi
di Indonesia, dan tidak perlu ada uji statistik utk menguji
kebenarannya. Tapi kalau ada yang mau menguji, bagus juga sebagai
bahan tugas akhir mahasiswa misalnya.

Kemudian yang kedua, tentang coursework di Canada atau AS, saya tidak
mengatakan itu akan berhenti di rak perpustakaan. Payung dari semua yg
saya bicarakan ini adalah bermula dari konsep atau strategi. Hanya
suatu proyek individual atau termasuk juga proyek pemerintah. Sekali
lagi saya menggaris bawahi, pendidikan doktoral di luar negeri, tidak
hanya di Perancis, dikonsep dan dikemas berdasarkan proyek pemerintah
atau industri yang ingin konvergen dicapai. Jadi di AS, Canada dll,
saya tidak meragukan inovasi mereka, jelas. Mengenai metode utk
mencapainya, bisa menggunakan research langsung atau perlu ditambahkan
coursework. Jadi coursework adalah bagian dari metode saja, atau
tools, utk menghasilkan sesuatu yg aplikatif dan inovatif, berdasarkan
proyek pemerintah atau industri tadi itu. Namun, sekali lagi
coursework bukan suatu keharusan. Kalau memang dibutuhkan, ya ada
coursework. Sedangkan di Indonesia, seakan-akan coursework di tingkat
doktoral adalah keharusan yg sebenarnya materinya jg sudah sering
didapat di tingkat magister bahkan sarjana. Kenapa saya bilang
seakan-akan, karena stereotype masyarakat Indonesia ttg kuliah
doktoral di Indonesia, masih menggunakan coursework, sprti yg
diungkapkan oleh bung Hendra sebelumnya.


Hanya karena berkesempatan studi S3 di Prancis sebaiknya tidak membuat
seseorang menjadi pongah dengan merendahkan lulusan-lulusan S3 dalam
negeri, apalagi tanpa punya data yang solid untuk membuktikan
pernyataan-pernyataannya yang merendahkan itu.

Saya itu bukan siapa-siapa,dan tidak merasa menjadi apa-apa, yang tahu
diri saya adalah diri saya sendiri. Saya hanya menanggapi apa yg
menjadi kegelisahan Mas Hendra dng apa yang sudah saya amati
sebelumnya. Artinya, ungkapan saya tidak bermaksud merendahkan, namun
bermaksud agar rekan-rekan berhati-hati utk mengambil keputusan untuk
studi S3 di dalam negeri, artinya lagi harus benar2 diamati bagaimana
kualitas dan strategi riset, strategi kerjasama, dll di universitas yg
ingin dimasuki. Memang, saya tidak menggunakan data-data yg solid utk
menyampaikan pendapat saya, saya hanya menggunakan pengalaman yg saya
amati utk memetakan itu. Seperti itu pun juga yg terjadi dengan Sdr
Manneke yang Budiman, tanpa menggunakan data-data yg solid ttg siapa
diri saya, memberikan penilaian bahwa saya ini pongah. Kalau sudah
masuk ke penilaian subjektif seperti ini, saya keluar ring saja dech.

Salam hangat,

Wahyoe Soedarmono



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Tiadakah Pariwara XL yang lebih kreatif ....

2007-09-19 Terurut Topik Mariana Amiruddin
Hello Widianis,

Saya setuju. Tidak pada produk XL-nya, tapi pada iklannya. Kalau
iklannya keren, malah pengen liat terus.

Mariana

Wednesday, September 19, 2007, 2:31:55 PM, you wrote:

 Dear All.

   Menurut saya terlepas apakah XL melakukan Pelecehan terhadap
 PEREMPUAN atau tidak, seyogyanya masih
 dimungkinkan terciptanya ide-ide kreatif lainnya yang sangat cemerlang dan 
 imaginatif.

   Karena unsur pelecehan itu batasannya sangat tipis sekali, ada
 perasaan tidak senang dari seseorang
 ataupun sekelompok orang menurut saya sudah meliputi unsur-unsur pelecehan.

   Saya pribadi amat terkesan dengan iklan XL terdahulu (tahun 2004)
 yang mengambarkan kebeningan suara XL
 sebening air. Bagi saya iklan tersebut, iklan XL yang paling kreatif.

   Kenapa ide-ide cemerlang seperti itu tidak kembali diciptakan???

   Terimakasih.

   Widianis Indranata
   Suami dari seorang perempuan, [EMAIL PROTECTED]

   Hapuskan Segala Bentuk Diskriminasi Terhadap Perempuan
   Hapuskan Segala Bentuk Kriminalisasi Terhadap Tubuh Perempuan

   LBH APIK (Asosiasi Perempuan Indonesia Untuk Keadilan) Jakarta


[Forum Pembaca KOMPAS] SIARAN PRESS- Transparency International tentang Stolen Asset Recovery (StAR) Initiative UN World Bank

2007-09-19 Terurut Topik Adhi Ardian Kustiadi
Statement by Huguette Labelle, Chair, Transparency International 
On the Stolen Asset Recovery (StAR) Initiative 
New York, 17 September 2007
 
Transparency International (TI) welcomes the Stolen Asset Recovery
(StAR) Initiative of the World Bank and United Nations. It is an
important element of the Bank’s comprehensive attack on corruption. The
programme, which will provide resources to help countries locate and
repatriate assets lost through illicit acts, is a wake-up call to those
who steal and to those who facilitate or harbour stolen assets. 
 
Corruption’s drain on resources available to alleviate poverty, disease
and illiteracy is profound. The annual cross-border flow of proceeds
from criminal activity, corruption and tax evasion is estimated by the
StAR report at between US $1 trillion and US $1.6 trillion. Furthermore,
bribes received by public officials from developing and transition
countries are estimated at US $20 to $40 billion annually. Indeed, these
estimates are roughly equivalent to the Bank’s total annual lending
portfolio. 
 
Transparency International has long called for action to end safe havens
for such funds and to secure their return to their rightful owners. Our
national chapters around the world actively supported inclusion of
strong provisions for this purpose in the UN Convention against
Corruption (UNCAC) in order to ensure cooperation between developing and
developed countries. 
 
Realising the full potential of these legal requirements will require
political will and strong support from many stakeholders. Locating,
freezing and repatriating stolen assets will require cooperation among
governments seeking recovery, from financial institutions holding the
assets and from the governments that regulate these institutions and
provide offshore accounts. 
 
Civil society must play a key role in the implementation of StAR, and
that critical role must be reflected in the initiative’s structure. 
 
The World Bank and other donors can also play a supportive role. They
can assist governments with the skills and resources to navigate complex
procedures and legal requirements, and support their efforts to
implement the UNCAC’s provisions on budget, expenditure and procurement
transparency. 
 
They can also create transparency and accountability mechanisms to
ensure that the returned funds are used to benefit the citizens.
Countries can also sanction publicly held companies that are complicit
in corruption, and promote compliance by financial centres with
anti-money laundering rules. 
 
Well performing judiciaries and financial systems are essential to
fighting corruption, and nations should support their development where
they are deficient. 
 
The StAR initiative is an important development, adding a powerful
deterrent to those seeking to plunder their nation’s wealth and to those
who have wilfully or inadvertently provided them safe havens. With
strong top-level leadership from these institutions, from governments
and from the banking and legal community, StAR can be a valuable
component of the broader anti-corruption reform agenda. 
 
In addition, all countries must ratify UNCAC, the global legal framework
essential for the success of initiatives such as StAR. To date, four of
the Group of Eight countries have not yet ratified: Canada, Germany,
Italy and Japan. 
 
### 
 
Note to editors: TI Chair Huguette Labelle participated in today’s
launch of the Stolen Asset Recovery (StAR) Initiative along with World
Bank President Robert Zoellick, United Nations Secretary General Ban
Ki-moon and United Nations Office on Drugs and Crime Executive Director
Antonio Maria Costa.
 
Adhi Ardian Kustiadi
Transparency International Indonesia
Jl. Senayan Bawah No.17
Jakarta 12180
Phone : 62-21 720-8515
Fax : 62-21 726-7815
HP: 0856-7816574/0818-767744
E-mail : HYPERLINK mailto:[EMAIL PROTECTED]HYPERLINK
mailto:[EMAIL PROTECTED][EMAIL PROTECTED]
Web   : HYPERLINK http://www.ti.or.id/www.ti.or.id  
 

No virus found in this outgoing message.
Checked by AVG Free Edition. 
Version: 7.5.487 / Virus Database: 269.13.22/1015 - Release Date:
9/18/2007 11:53 AM
 


[Non-text portions of this message have been removed]



=
Pojok Milis Komunitas FPK:

1.Milis komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
2.Topik bahasan disarankan bersumber dari KOMPAS dan KOMPAS On-Line (KCM)
3.Moderator berhak mengedit/menolak E-mail sebelum diteruskan ke anggota
4.Kontak moderator E-mail: [EMAIL PROTECTED]
5.Blogroups http://forum-pembaca-kompas.blogspot.com/
6.Untuk bergabung: [EMAIL PROTECTED]

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID 

[Forum Pembaca KOMPAS] mohon informasi

2007-09-19 Terurut Topik Aria Indrawati

Teman-teman, maaf sebelumnya, ada yang punya kontak email atau telepon ke 
Anggito Abimanyu? -- kalau ngga salah dia dulu adalah penasehat menteri 
keuangan jaman Presiden Gus Dur. Jika ada yang tahu, ke japri saja ya...terima 
kasih.
Aria.

  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: IKlan XL merendahkan Martabat Kaum Perempuan ?!?!?--si andi

2007-09-19 Terurut Topik Wielsma Baramuli
Bung Andi,
  Yang ini tidak lucu lagi, ini ngelantur namanya (setuju dengan Manneke)! 
Jangan main tabrak lari dong. Jangan bikin ini persoalan perempuan dan 
laki-laki perse, apalagi sekedar pesoalan statistik belaka. Ada masalah gender 
dalam persolan ini. Iklan XL hanya satu titik saja dari masalah yang sedang 
diperbicangkan di sini.
   
  Masalah gender bukan sekedar jenis kelamin bung (kecuali anda ngertinya dari 
Kamus, misalnya Kamus Inggris - Indonesia, karangan Jonh M. Echols dan Hassan 
Shadily). Ini masalah persepsi masyarakat terhadap perempuan dan laki-laki. 
Sialnya yang kita sebut masyarakat itu didominasi oleh laki-laki, sehingga 
persepsinya menjadi bias. Perempuan dipersepsikan (bahkan dikonstruksi) sebagai 
obyek, subordinat, milik, dan sebaliknya laki-laki adalah subyek, superordinat, 
pemilik. Bahkan ada masyarakat yang menilai perempuan sebagai hanya setengah 
manusia saja. Kalau sudah begini sistem nilainya, akan jadi beda iklan itu di 
tempel di dada perempuan atau di dada laki-laki.
   
  Harus lebih cerdaslah (kata Mariana). Iklan-iklan (termasuk 
sinetron-sinetron) harus mendidik juga, terutama mendidik masyarakat menghargai 
perempuan dan laki-laki secara setara. Jangan hanya bermain di level rendah 
dengan cara mengekploitasi tubuh perempuan dan melestarikan paham bahwa 
perempuan hanya segitu itu martabatnya. Saya ingat beberpa waktu yang lau ada 
iklan shampo yang mengatakan: kekuatan wanita ada pada rambutnya. Pernyataan 
pendek ini seakan-akan biasa saja, namun sesungguhnya ini melecehkan perempuan. 
Masa perempuan hanya dinilai dari kekuatan rambutnya? Dan setahu saya karena 
ada protes dari masyarakat, kata-kata ini lantas dihapus. 

  Namun umumnya, hal seperti ini kadung dianggap biasa, wajar, bahkan sudah 
seharusnya begitu. Jangankan anda yang laki-laki (?), perempuanpun, yang sudah 
mendapat pembiasaan persepsi, menganggap hal itu sudah memang begitu adanya 
(kodrat). Mereka (perempuan-perempuan itu) akan ngotot (seperti bung Andi 
ngotot) mempertahankan status itu, sekalipun  berimplikasi pada perendahan 
martabat perempuan. Jadi bung, yang digugat di sini adalah ideologi yang 
mempersepsikan perempuan dan laki-laki secara sosial (stereotype). Anda koq 
larinya ke masalah teknis jenis kelamin?
   
  Bukan soal iklan itu dipasang di dada laki-laki atau perempuan, tetapi 
bagaimana anda menilai tubuh (dada) perempuan dan laki-laki di mana iklan itu 
ditempelkan. Anda ini pura-pura gak tahu atau gak tahu kalo sedang 
berpura-pura?  Juga kelihatannya bung Andi ini lihai juga dalam menghindari  
persolan (tabrak lari), di tanya soal data oleh Manneke, eh... yang 
dipersoalkan model perdebatannya Manneke. Persoalan di laut jangan bawa-bawa 
ke darat dong!
   
  BTW: Memang ada laki-laki non politis-ideologis? (Apa laki-laki itu bukan 
manusia?). Satu lagi, kalo laki-laki yang dipersepsikan sebagai sosok dengan 
pikiran seks melulu, itu mah bukan streotype, itu sok perkasa namanya.
   
  Begitulah dulu bung Andi. Terima kasih untuk kengototan anda, sebab dengan 
itu anda sendiri sudah jadi rujukan yang valid untuk menunjukkan hasil 
ideologisasi dan politisasi yang anda alami sebagai laki-laki dalam masyarakat 
patriakal. Saya maklum  kalau anda melihat perempuan sebagai lawan anda 
(laki-laki), dan bukan partner anda (laki-laki). Anda masih terjebak pada 
logika bahwa yang membela kepentingan perempuan sebagai manusia yang sama 
dengan laki-laki adalah ancaman bagi anda sebagai laki-laki. 
   
  Terakhir,  semoga apa yang dikatakan Rimma (dari Komnas Perempuan), bahwa 
anda hanya sekedar ingin berbeda dalam debat di milis ini tidak sepenuhnya 
benar.
   
  Salam,
  Wedekabe


si_andi [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Jelas gak susah, Pak. Sama gampangnya dengan memeriksa statistik 
jender mana yang stereotip dan mana yang kenyataan dalam frasa Rp 1 
per detik di tubuh wanita itu. Tapi bukan itu intinya, kan?

Juga kalau saya tidak terlanjur kenal baik teknik berdebat Anda 
tentu saya sudah kalang kabut ke jurnal psikologi untuk nyari 
makalah yang judulnya kira-kira A Statistical Analysis to Adult 
Male Responses Against Sexually Suggestive Phrases Written on Male 
Torso: Comparative Study Based on Gender Differences.

But, no thank you, Pak. You heard my point. It's time to make yours.

Andi

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, manneke budiman 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Bung Andi, maaf, Anda tidak menjawab pertanyaan saya, tetapi 
ngelantur ke topik-topik lain. Stay focused, man. Dan mari kita 
bedakan stereotipe dan kenyataan. Ngebut, kriminalitas, penjahat? 
Gak susah kan cari statistik berdasar gender untuk liat mana yang 
nayat mana yang citraan? Tapi, please dijawab dulu deh pertanyaan 
saya. Basisnya itu pernyataan Anda lho, bukan dicari-cari sendiri.
 
 manneke


[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Warga Pondok Indah Usir Pekerja Koridor VIII

2007-09-19 Terurut Topik Esaf
hmm.. bikin busway (utk sedikit kenyamanan orang kecil)lewat PI gak 
boleh bikin mal sampe 2 biji (yg bikin macet juga) boleh...

tanya kenapa..

buat pemprov.. utamakan diskusi aja.. diatas itu.. utamakan kepentingan 
umum (umumnya ctrl B ctrl I).




[Forum Pembaca KOMPAS] Re: IKlan XL merendahkan Martabat Kaum Perempuan

2007-09-19 Terurut Topik Titiana Adinda
Mod: Pihak XL sudah tahu, saya sendiri sudah dihubungi pihak XL, no kontak pak 
Toyo sudah saya berikan.

Salam,
AH


Dear All,

Terlepas dari perdebatan di milis ini.Setelah bicara dgn mas Toyo (si
pembuat surat protes ini) yg sangat diperlukan adalah dialog dengan
pihak Pro XL mengenai keberatan ini.Karena itu adakah teman2 yg tahu
public relations-nya Pro XL?Atau ada anggota milis FPK ini yg bekerja
di Pro XL.Pihak Pro XL harus mendengar keluhan ini karena hal ini juga
menjadi keberatan sebagian pengguna atau pelanggan Pro XL.

Mungkin mas Agus Hamonangan bisa membantu memberikan informasi alamat
surat atau email atau telpon dari PR-nya Pro XL ini?Atau ada kawan2 yg
lain yg bersedia membantu?

Dialog seperti ini akan memperjelas maksud dan tujuan kenapa mesti
menggunakan perempuan dgn tulisan Rp 1 di dadanya?Konsumen dalam hal
ini berhak tahu apa alasannya menurutku.

Ada yg tahu bagaimana hak-hak konsumen dalam sebuah iklan diatur di
negeri ini?

Yang pasti terlepas dari perdebatan di milis ini.Fakta telah
menunjukan bahwa mayoritas kaum perempuan di milis ini TIDAK SETUJU
akan iklan Pro XL tersebut karena sudah merendahkan/melecehkan kaum
perempuan.

Begitu juga dengan iklan AXE dan PONDS yg disampaikan oleh mbak
Qory.Kemanakah masyarakat bisa mengajukan keberatan atas iklan
tersebutnya?

Aku jadi mau bertanya kepada siapakah kita akan protes jika iklan
tersebut memberatkan  konsumen?Kemanakah harus mengadu?Karena yg aku
tahu tidak ada sebuah lembaga negara yg khusus menanggani iklan.Tidak
seperti HAM misalnya yg masyarakat bisa mengadukan nasibnya ke Komnas
HAM jika HAM-nya terlanggar.

Aku membaca sikap DPRD Surabaya yg keberatan terhadap iklan rokok
Sampoerna A Mild.Mereka dengan mudahnya bersuara karena pasti media
akan meliputnya (baca di detik.com)dan langsung mendapat klarifikasi
dari PT.HM.Sampoerna.Karena yg protes anggota DPRD gitu lho...Lalu
bagaimana kalo yg protes terhadap sebuah iklan hanya seorg mas Toyo
thdp XL?Aku nggak yakin pihak XL akan memperdulikannya tuh.

Krn itu kita perlu kelompok masyarakat yg peduli terhadap media.Itulah
sebabnya knp aku,mas Toyo,Mariana dan Mas Veven berniat mengagas
berdirinya semacam media watch begitu.

Aku jadi pingin tahu bagaimana situasinya di Kanada,Amerika dan
Belanda.Bisa ceritakan Pak Manneke,Pak Sensei Deddy Mansyur dan Pak
Bambang?Gimana peran masyarakat disana terhadap media?Sebab aku baca
di website2 byk sekali media watch tumbuh di negera tersebut..Bisa
bagi cerita kepada kami Pak..

Ok sekian dulu komentarku...Terima kasih..

Salam hangat,

Dinda
===
Kunjungi blogku di:
http://titiana-adinda.blogspot.com



[Forum Pembaca KOMPAS] Re: IKlan XL merendahkan Martabat Kaum Perempuan ?!?!?--si andi

2007-09-19 Terurut Topik bodo_kerlchen
Anyhow .. penggunaan bahasa erat hubungannya dengan emosi si
pengguna. Saya telah terbiasa sejak kecil menggunakan dan mendengar
kata wanita pada manusia dewasa, dan perempuan pada anak-anak dan
kadang pun pada binatang yang dekat dengan kehidupan manusia,
misalnya binatang rumah berkaki empat. Istilah tepat untuk binatang
tentu betina dan jantan. Itu sebabnya dikuping saya terdengar
janggal alias kurang nyaman bila seorang menyebut Ibu atau Istri
saya sebagai perempuan. Apabila penjelasan wani ditoto itu benar
adanya, berarti istilah tersebut lebih cocok untuk sikap binatang
peliharaan yang memang selalu menyerahkan dirinya untuk dibentuk
oleh tuannya, kecuali kucing yang acapkali tidak bersedia didikte
tuannya.
Saya rasa penyetaraan istilah wanita dan perempuan itu baru timbul
di akhir 80an atau awal 90an, sebab sebelum tahun 75an saya belum
pernah dengar penjelasan toto dan empu dan kata perempuan pun
sangat jarang digunakan. Mungkin itu adalah bagian dari dinamika
perkembangan bahasa, tapi perasaan saya saat menggunakan bahasa
Indonesia mungkin tidak se dinamis itu??
Salam,
Bodo


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, frater telo
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Kok jadi soal terminologi sih? Perempuan untuk menyebut lawan
jenis dari
 laki-laki. Perempuan lebih umum sedangkan wanita menyebut pada
yang telah
 berusia dewasa.


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: IKlan XL merendahkan Martabat Kaum Perempuan ?!?!?--si andi

2007-09-19 Terurut Topik soraya zein
Halo teman-teman...Ikutan ngerumpi yaaahhh
   
  Soal istilah PEREMPUAN dan WANITA, dari yang pernah saya dengar  memang punya 
perbedaan konotasi. Konon, WANITA itu berasal dari kata 'banita' (entah dari 
bahasa apa) yang artinya budak perempuan. Saya juga pernah dengar asal kata 
WANITA yang artinya wani di tata itu. Sementara PEREMPUAN, konon kabarnya 
berasal dari penambahan awalan Pe-An terhadap kata empu yang dalam bahasa 
sansekerta berarti guru. Artinya, PEREMPUAN itu memiliki makna 'per-empu-an' 
alias 'perguruan' yang dianggap sebagian kalangan bermakna 'lebih mulia' 
ketimbang kata wanita. 
  Ini sejauh yang saya tahu ya...Mohon bila ada teman-teman milis yang lebih 
mumpuni soal bahasa mau ikut urun rumpi agar semuanya makin jelas.  

  Saya sendiri, memang lebih suka menggunakan kata perempuan setelah mendengar 
penjelasan tersebut, tapi juga sama sekali tidak anti kata wanita, sebab 
majalah tempat saya kerja menggunakan istilah wanita untuk menyebut perempuan. 
Jadi, saya mengikuti konteks saja saat memilih apakah menggunakan wanita atau 
perempuan. Gitu dulu teman-teman...
   
  Salam..
  Indah
  
frater telo [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Kok jadi soal terminologi sih? Perempuan untuk menyebut lawan jenis 
dari
laki-laki. Perempuan lebih umum sedangkan wanita menyebut pada yang telah
berusia dewasa.



[Forum Pembaca KOMPAS] GERAKAN MAHASISWA MENUJU PERUBAHAN YANG SESUNGGUHNYA (Sadar 65)

2007-09-19 Terurut Topik mundo
  Buletin Elektronik www.Prakarsa-Rakyat.org 
   
  SADAR 

  Simpul Untuk Keadilan dan Demokrasi
  Edisi: 65 Tahun III - 2007
  Sumber: www.prakarsa-rakyat.org
 

--
 


  GERAKAN MAHASISWA MENUJU PERUBAHAN YANG SESUNGGUHNYA



  Oleh: Donal Banjarnahor [1]



  Babak demi babak gerakan mahasiswa telah mengisi beberapa 
sejarah gerakan beserta konflik politik Indonesia. Sebagian dari gerakan 
tersebut seperti generasi 66 dan generasi 98 mampu menciptakan perubahan sampai 
pada perubahan penguasa (ruler), sebagian lainnya memang tidak mampu mencapai 
taraf tersebut tetapi layak disebut sebagai generasi gerakan karena mampu 
meningkatkan eskalasi konflik dengan penguasa dengan mobilisasi massa sehingga 
harus direpresif dengan keras oleh penguasa.



  Tetapi dalam dasawarsa ini gerakan mahasiswa bukan lagi 
menjadi gerakan utama dalam gerakan perlawanan terhadap penguasa. Setiap 
golongan diferensiasi masyarakat yang terkena imbas kebijakan pemerintah yang 
tidak populis sudah mampu untuk mengorganisasikan diri untuk melawan 
pemerintah. Korban Lumpur panas Sidoarjo, Petani Pasuruan yang ditembak dengan 
brutal oleh TNI, Masyarakat Balong, Jepara yang menolak PLTN, masyarakat 
perkotaan yang digusur rumahnya hingga pedagang kaki lima yang ditertibkan 
hampir di seluruh kota di Indonesia. 



  Gerakan perlawanan tersebut memang parsial yang terkait pada 
isu-isu yang spesifik dan cenderung apolitis. Tetapi kontinuitas kebijakan 
penguasa pro neoliberalisme yang menindas rakyat niscaya akan meningkatkan 
kesadaran rakyat untuk melawan kebijakan dengan dasar stratifikasi penindasan 
ekonomi politik (klas sosial) bukan lagi diferensiasi golongan yang sempit. 
Konsistensi gerakan jelas diperlukan dalam perjuangan. Tetapi untuk sampai 
kematangan, setiap sektor perlawanan memerlukan kontinuitas gerakan menuju 
persatuan masing-masing sektor. Persatuan kelompok masyarakat berdasarkan 
stratifikasi sosial sejenis akan menemukan inti yang lebih fundamental dalam 
gerakan perlawanan. Contoh yang terbaru gerakan buruh mampu melewati tahapan 
gerakan parsial dan berhasil membentuk perlawanan buruh nasional, yaitu Aliansi 
Buruh Menggugat (ABM) dalam melawan kebijakan neoliberalisme dalam bidang 
ketengakerjaan (Undang-Undang (UU) Ketenagakerjaan, UU Penyelesaian Hubungan 
Industrial dan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) Pesangon) dan gerakan 
petani juga bersiap menuju persatuan gerakan dengan memperjuangkan pembaharuan 
agraria dalam melawan neoliberalisme dalam bidang pertanian.



  Kemajuan gerakan buruh dan petani di Indonesia saat ini 
ternyata tidak dialami oleh gerakan mahasiswa saat ini. Gerakan mahasiswa 
semakin mengecil, terpecah-pecah, dan seperti kehilangan panggung kejayaan 
paska menumbangkan Suharto. Hingga saat ini masih banyak organisasi mahasiswa 
terilusi oleh gerakan model 98 dan mendambakannya kembali terjadi. Pada 
dasarnya Gerakan Mahasiswa 98 bukanlah gerakan mahasiswa yang cukup progresif. 
Generasi 98 kembali mengulang kesalahan generasi 66 karena pertama, merupakan 
gerakan moral non partisan yang tidak memiliki visi yang jelas paska perubahan 
dan tidak menyelesaikan perlawanan; Kedua, eksklusivitas gerakan dengan menolak 
bergabung dengan sektor perlawanan lainnya; Ketiga, tidak ada kematangan 
gerakan berdasarkan ideologi perjuangan.



  Generasi 98 tidak memiliki tujuan perubahan yang jelas atas 
Indonesia paska Suharto, beserta rumusan gerakan untuk mencapainya. Sehingga 
kegagapan pun terjadi ketika tuntutan utama turunkan Suharto sudah terpenuhi. 
Pada generasi 66 hal ini terjadi ketika Simposium Kebangkitan Semangat 66 
Menjelajah Trace Baru yang diselengarakan di UI pada 6-9 Mei 1966 yang konon 
katanya simposium terbesar yang pernah dilakukan oleh Kesatuan Aksi Mahasiswa 
Indonesia (KAMI) sebagai inti dari angkatan 66 serta Kesatuan Aksi Sarjana 
Indonesia (KASI) ternyata tidak melahirkan suatu platform perjuangan mahasiswa 
ataupun platform Indonesia Paska Soekarno. Istilah Orba sendiri baru lahir pada 
Tri Ubaya Cakti yaitu doktrin perjuangan Angkata Darat (AD) beserta platform 
Indonesia Paska Soekarno yang disimpulkan pada Seminar  AD II tanggal 25-31 
Agustus 1966. Generasi 98 dan 66 lebih memilih untuk menjadi gerakan moral non 
politik partisan.



  Masih segar di ingatan kita sekitar Mei 1998, Gedung MPR 
diduduki hanya oleh manusia yang berjaket almamater karena secara nasional 
generasi 98 adalah gerakan yang menolak bergabung dengan gerakan perlawanan 
rakyat lainnya (buruh, tani dan kaum miskin perkotaan). Walaupun ada sebagian 
kecil kota yang sudah membangun gerakan multi sektoral. Sangat mustahil suatu 
gerakan revolusioner tidak dipimpin oleh pemimpin 

Re: [Forum Pembaca KOMPAS] IKlan AXE dan PONDS merendahkan Martabat Kaum Perempuan ?!?!?

2007-09-19 Terurut Topik sonar sihombing
Koqgampang sekali mengatakan melecehkan perempuan ya. Jangan-jangan kita 
lama-lama tidak bisa lagi berbuat apa-apa dengan perempuan.
   
  Salam 
  Sonar S

Mariana Amiruddin [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Terimakasih qori, dan masih banyak lagi. Informasi ini akan kami
filing ujung2nya juga akan kami ajukan ke KPI.

Mariana



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Meredupnya Pamor IQ

2007-09-19 Terurut Topik yusuf riyanto
Dear Rekan FPK , apa kabar, selamat menunaikan ibadah Puasa, bagi rekan2 yang 
menjalankan ibadah puasa. Bu Reni apa kabarnya, ini saya terlambat ya..,
  Daya Tarik semu fakta objektif , nah kata2 inilah yang sepertinya tepat, 
apabila melihat ke pola pendidikan kita yang lebih mengedepankan jangka pendek. 
ini esensinya Bu, jika : Malu kepada tetangga kalau jadi pejabat kok tidak 
punya BMW. malu
kepada ortu jadi pejabat kok naik bis kota. Malu kepada istri dan anak-anak 
jadi pejabat kok naik becak ( Pada postingan Bu Reni). Ini akibat dari 
tergerusnya nilai-nilai mental dan mungkin martabat. Esensinya adalah adanya 
pengkotak-kotakan ilmu pengetahuan dengan adanya pola pendidikan berbasis 
kompetensi. Kedepannya tidak menutup kemungkinan bahwa kita akan menciptakan 
manusia-manusia robot.Anak-anak bangsa lebih difokuskan untuk expert (pakar) 
untuk bidang ilmu pengetahuan tertentu.Tampak bahwa IQ memang masih jauh dari 
mencukupi untuk memersepsikan seseorang. Potensi yang dikandung pada individu 
ber-IQ tinggi rupanya masih perlu dilengkapi dengan kecerdasan lain untuk 
menciptakan sukses tidak saja dalam karier, tetapi juga dalam kehidupan. Persis 
seperti apa yang ditulis Ninok Leksono tersebut, bahwa mereka yang telah 
menjadi kebanggaan buat kita sebagai duta bangsa yang telah menjuarai olimpiade 
Fisika, tetap masih harus diarahkan kemana mereka akan melanjutkan study,
 setelah menjadi juara ? , misalnya. Publikasi-publikasi ilmiah seperti Majalah 
Prisma yang pada awal era 90 an masih dirasakan nuansanya ,sangat diminati para 
mahasiswa dan penyuka ilmu pengetahuan. Sekarang ini, publikasi-publikasi 
ilmiah sudah sangat langka. Mungkin dengan adanya perseteruan antara Theater 
Utan Kayu (TUK) dan elemen lain , dalam bidang seni budaya  dapat menjadi satu 
bahan pelepas dahaga bagi kita, serta menghilangkan dugaan kekakuan akibat 
pengkotak-kotakan ilmu pengetahuan tadi ( berbasis kompetensi). Atau mungkin 
kita dapat sebut juga berbasis kekakuan. Dengan adanya perseteruan tersebut 
maka kekakuan menjadi cair seperti  tantangan P Manneke : Jadi, gimana kalo 
sekarang saya yang dorong Anda untuk buat telaah atas karya-karya Saut 
?. Nah jadi hidupkan, perseteruan tersebut dapat menjadi knowledge 
sharing bagi kita, saya khususnya. Sehingga akan hadir kembali  manusia-manusia 
pemikir  humaniora misalnya , pencetus konsep-konsep pemikiran yang
 meramaikan rimba ilmiah Indonesia
bahkan dunia sekalipun. Mungkin juga kedepannya dapat menjadi awal terjadinya 
kaderisasi di segala lini, kegiatan, kehidupan kita, selain sebagai knowledge 
sharing tadi. Tetapi saya pribadi tetap masih ada pertanyaan yang mengganjal :
  Apa filosofi pendidikan nasional kita saat ini ?  
  Apa iya ada hubungannya masalah pendidikan ini dengan tidak jalannya 
kaderisasi di kita ?
  contoh : coba lihat calon Presiden di 2009, jika itu-itu juga maka artinya 
proses pengkaderan di kita telah  Selamat Tinggal 
  Demikian kurang lebihnya kami mohon maaf.

Salam, Menuju Perubahan Lebih Baik
  Yusuf Senopati Riyanto
   
  Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Oleh NINOK LEKSONO
http://www.kompas.co.id/kompas-cetak/0709/19/utama/3855839.htm


Sementara psikometrika menawarkan daya tarik semu fakta obyektif,
sains baru membawa kita kembali ke dalam kontak dengan sastra,
sejarah, dan kemanusiaan, dan—pada akhirnya—ke keunikan individu.
(The Waning of IQ, David Brooks, IHT, 15-16/9/2007)

Hingga hari ini pun masih banyak orangtua yang mengharapkan
anak-anaknya pintar, terlahir dengan IQ (intelligence quotient) di
atas level normal (lebih dari 100). Syukur-syukur kalau bisa jadi anak
superior dengan IQ di atas 130. Harapan ini tentu sah saja. Dalam
paradigma IQ dikenal kategori hampir atau genius kalau seseorang punya
IQ di atas 140. Albert Einstein adalah ilmuwan yang IQ-nya
disebut-sebut lebih dari 160.

Namun, dalam perjalanan berikutnya orang mengamati, dan pengalaman
memperlihatkan, tidak sedikit orang dengan IQ tinggi, yang sukses
dalam studi, tetapi kurang berhasil dalam karier dan pekerjaan. Dari
realitas itu, lalu ada yang menyimpulkan, IQ penting untuk mendapatkan
pekerjaan, tetapi kemudian jadi kurang penting untuk menapak tangga
karier.

Untuk menapak tangga karier, ada sejumlah unsur lain yang lebih
berperan. Misalnya saja yang mewujud dalam seberapa jauh seseorang
bisa bekerja dalam tim, seberapa bisa ia menenggang perbedaan, dan
seberapa luwes ia berkomunikasi dan menangkap bahasa tubuh orang lain.

Unsur tersebut memang tidak termasuk dalam tes kemampuan (aptitude
test) yang ia peroleh saat mencari pekerjaan. Pertanyaan sekitar hal
ini kemudian terjawab ketika Daniel Goleman menerbitkan buku Emotional
Intelligence: Why It Can Matter More Than IQ (1995).

Sebelumnya, para ahli juga telah memahami bahwa kecerdasan tidak
semata-mata ada pada kemampuan dalam menjawab soal matematika atau
fisika. Kecerdasan bisa ditemukan ketika seseorang mudah sekali
mempelajari musik dan 

RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Setuju Barang Haram adalah Perbuatan Dosa (Kasus PLTN Muria)

2007-09-19 Terurut Topik Zakariyya El Anshariyy
Pak Erick Monk Ozta, 
  
  Perkenankan kami menjelaskan kepada anda, beberapa hal :
  
  1. Bagi kami, PLTN tidak semata-mata teknologi. Dan teknologi-pun bukan  
barang yang netral. Ada serangkaian kepentingan ideologi dan ekonomi  yang 
mengikuti teknologi bernama PLTN. Kami yakin anda paham betul soal  ini. 
  2. Para kyai tidak dalam kapasitas mengharamkan nuklir, karena pada  
dasarnya nuklir adalah barang Mubah. Para kyai hanya mengharamkan PLTN  Muria, 
karena beliau-beliau sadar-sesadar-sadarnya bahwa mafsadah PLTN  lebih besar 
dari manfaatnya. 
  3. Kami menyesalkan pernyataan anda, Kalau nggak salah, kiai itu urusannya 
dengan agama, bukan dengan teknologi. 
  Ada satu pertanyaan mendasar yang ingin saya ajukan kepada anda???  Anda 
hidup dan menghirup udara di mana? Di ruang kosong?? Tidak  terikat dengan 
jarak dan waktu?? 
  Para kyai di Jepara tidak mengurusi teknologinya, karena memang bukan  
'maqam'nya. Namun beliau-beliau menjaga ummatnya dari dampak buruk PLTN  bagi 
kelangsungan hidup generasi yang akan datang. Setiap barang yang  dampak 
buruk(mafsadah)nya jelas di depan mata, maka bagi kami hukumnya  HARAM. Kami 
tidak ingin gegabah. Kami sangat khawatir terjadi lagi  bencana bikinan 
manusia pasca LAPINDO, insiden Puspitek Serpong dan  lainnya. 
  Kriteria Keharaman PLTN Muria bagi kami adalah sangat jelas (muhaqqaqah). 
  
  Seringkali orang menyangka bahwa urusan dunia tidak ada kaitannya dengan 
akhirat. Begitupun sebaliknya.
  
  Silakan kembangkan ilmu pengetahuan ketenaga-atoman setinggi-tingginya.  
Silakan perdalam ilmu pengetahuan kenukliran sehebat-hebatnya.
  Namun, untuk PLTN kami masih meragukan teknologinya.
  Dan nabi kami, Muhammad SAW, mengajarkan Da' maa yariibuka ilaa maa  laa 
yariibuka (Tinggalkan yang meragukan menuju yang tidak meragukan). 
  
  Mohon maaf jika penjelasan kami kurang berkenan.
  
  Hormat Kami,
  
  Zakariya Anshori
  Warga Jepara Biasa
  
  

Erick monk ozta [EMAIL PROTECTED] wrote:  
  Semua  mau masuk campur urusan PLTN. Kalau nggak salah, Kiai itu 
urusannya  dengan Agama, bukan dengan technology. Kearifan mereka tentang  
technology dan kriteria mereka mengharamkan Nuke itu dasarnya apa juga  nggak 
jelas. Kalau nggak mau buat PLTN ya nggak papa, tapi nggak  usahlah pakai 
bilang Nuke itu Haram. karena kriterianya nggak jelas  dalam soal itu.Tapi 
mungkin itulah hasil dari Demokrasi kita. Semua org  bebas mengemukakan 
pendapat mereka. Yg urusan Agama mau ikut ngurusi  Nuclear, yg mantan ini itu 
mau ikut ngurusi pemerintahan, yg sastrawan  sok jadi politikus, inilah 
jadinya. Mau di buat buat saja. kalau Nggak  nggak usah menyenangkan semua 
orang itu Mustahil. Kalau nggak  dibangun, kapasitas Listrik kurang. Kalau 
dibangun, dengan alasan nggak  jelas, org membangkang. Jadi kita kita nggak 
usah bergaduh sesama  sendiri di forum, karena itulah Indonesia sekarang. 
  
  


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] PBB Nyatakan Soeharto Sebagai Pencuri Nomor Satu

2007-09-19 Terurut Topik St. Herwinoto
Main2 dikit di teori konspirasi aaahhh ;-)

Mungkin TIME geram krn dikalahkan oleh MA, lalu membeberkan data2
ke WB dan PBB, sehingga PBB dan WB ikutan geram, lalu segera
ambil tindakan utk aksi balasan

Ah, gak tau lah... lupakan saja teori konspirasi saya, cuma iseng2 belaka 
kok!

Totot

- Original Message - 
From: Adhi Ardian Kustiadi [EMAIL PROTECTED]
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, September 19, 2007 11:53 AM
Subject: RE: [Forum Pembaca KOMPAS] PBB Nyatakan Soeharto Sebagai Pencuri 
Nomor Satu


Nah lo, kalo begitu.jadi yang benar itu siapa ya? MA, PBB plus World
Bank atau TIME?


Adhi





[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Nah ini dia pencuri no 1 dunia

2007-09-19 Terurut Topik roni febrianto
 Wah judulnya ja kayak di POS KOTA ( Korannya Harmoko ) yang psti orang miskin 
cuma butuh makan dan ngak ngerti politik dan jahatnya para politisi dari jaman 
orla ,orba sampai saat ini juga cuma ngobodoin terus orang miskin dan terus 
rakus makan harta rakyat lewat korupsi .So saatnya para Koruptor di tindak 
mulai kelas Kakap sampa yang ecek -ecek .
  Selama birokrat dan pejabat bermental penjahat ,negara bakal terus kacau dan 
orang miskin akan terus bodoh dan dibodohi .Wallahualam


Roni Febrianto 
PP SPEE FSPMI Bid Infokom 
Jl Raya Pondok Gede no 11 Kp Dukuh ,Jakarta Timur
   
-
Luggage? GPS? Comic books? 
Check out fitting  gifts for grads at Yahoo! Search.

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Gus Dur Siap Jadi Capres

2007-09-19 Terurut Topik St. Herwinoto
Hehehehehehe... saya rasa Gus Dur sedang melakukan hobinya, kontroversi.
Beliau sebagai tokoh nasional, mencoba memberi warna diskusi dalam
wacana capres thn 2009.

Saya sih gampang aja, kalaupun memang gak mau milih GD, ya gak usah
dicoblos ntar di thn 2009 gitu aja kok repot... *sembari ngetuk2in jari...*

Salam senyum,
Totot

  - Original Message - 
  From: Didik Muharam 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, September 19, 2007 1:32 PM
  Subject: RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Gus Dur Siap Jadi Capres


  Saya pernah gagal tes kualifikasi karena factor fisik  itu saya terima
  karena peraturannya memang seperti itu.

  Kenapa ya orang2 diatas tidak pernah nerimo kalo tidak sukses karena
  peraturan.

  Karena merasa punya kuasa kali ya..

  Kalo punya solusi, kenapa gak didiskusikan dari sekarang ya...

  Susah memang politikus semua serba kepentingan golongan.

  Sukses lahir dari Kejujuran, Ketekunan  Keuletan yang diiringi Doa

  _ 

  =


   
  Change settings via the Web (Yahoo! ID required) 
  Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to 
Traditional 
  Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe . 
   

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum Pembaca KOMPAS] Re: PBB BISA DITUNTUT oleh Suharto

2007-09-19 Terurut Topik anton_djakarta
Lumayan nuntut PBB pengacara-pengacara jahat yang mau bela Suharto
bisa nambah ferrari lagi banyak-banyak. Bagi Suharto PBB sih
keciiilll...Lha wong Sukarno yang pernah ngentutin PBB gara-gara
Malaysia aja berani dia sikat ini cuman PBB...Keciil


ANTON


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, cbn [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Berita ini akan membuat Suharto dan pengacaranya senang karena
berdasarkan pengalaman dengan majalah TIME maka suatu saat pasti PBB
dan BANK DUNIA akan juga dituntut oleh Suharto dan pengacaranya jika
PBB dan Bank DUnia tidak bisa membuktikan statementnya itu.
 Wah kocek mereka tambah tebal nih!!!
 Mungkin saja ini akan terjadi suatu saat.


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Gus Dur Siap Jadi Capres

2007-09-19 Terurut Topik Andhika Athma
Dulu... waktu Gus Dur jadi Presiden, saya terharu, tapi melihat cara nya 
memimpin, bikin negeri ini amburadul...
Duluwaktu Megawati naik jd Presiden, saya bangga, wuih... akhirnya seorang 
perempuan (wanita?) bisa jadi presiden. Tetapi melihat sikap nya yang seperti 
anak kecil ketika kalah di pemilu dari bekas menterinya membuat saya 
berpikirsepertinya tukang ngambek-an to.bukan negarawan seperti 
bapaknya... dan yg parah itu kaya' nya yg 'pinter' dan bisa mikir itu orang di 
sekelilingnya 
Sekarang SBY? Dengan bertubi2 nya bencana alam, masalah yg dialami 
Indonesia saya bersyukur yg memimpin negeri ini bukan nya dua orang 
sebelumnya.

Amin Rais... Megawati... Gus Dur berkaca lah dulu sudah diberi 
kesempatan, gagal... kok ya masih niat

  - Original Message - 
  From: Godlip Pasaribu 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, September 19, 2007 11:54 AM
  Subject: RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Gus Dur Siap Jadi Capres


  Terus terang saya adalah penggemar Gus Dur. Tetapi
  menurut saya akan jauh lebih terhormat apabila Gus Dur
  tetap menjadi Guru Bangsa daripada berusaha mencari
  kekuasaan lagi yang saya yakin jika terpilih kembali
  akan terulang suasana kepemimpinannya yang dulu banyak
  menimbulkan kontroversi. Salam.

  


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Hindari Berpergian Melewati Jln Sudirman pada Tanggal 22 September 2007 pukul 06.00 s/d 19.00

2007-09-19 Terurut Topik smijbk
  Apa tidak seharusnya kalau mau melakukan pengukuran kualitas udara pada 
hari biasa saja (waktu kendaraan bebas berlalu-lalang), kalau memang mau 
dilakukan pada hari tersebut (dengan cara membatasi jumlah kendaraan yang 
beroperasi), maka hasil yang didapat tidak akan sesuai dengan keadaan 
sebenarnya???


  - Original Message - 
  From: Widianis Indranata 



  Bahwa pada tanggal 22 September 2007 mulai pukul 06.00 WIB sd pukul 19.00 WIB 
sepanjang jalan Sudirman mulai Patung Pemuda sampai dengan jalan Thamrin 
(Patung Arjuna) tertutup bagi kendaraan pribadi dan kendaraan umum lainnya, 
kecuali untuk kendaraan Busway dan Kendaraan Umum dengan rute tetap. 

  Selama penutupan jalan Sudirman - jalan Thamrin tersebut , akan diisi dengan 
pengukuran kualitas udara, perlombaan-perlomba an dan bazaar/pameran yang 
bernuansa Lingkungan Hidup khususnya yang berkaitan dengan pengendalian dan 
perbaikan kualitas udara. 



[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Jangan berbuka dengan yang manis-manis ...

2007-09-19 Terurut Topik Putra
Hahaha benar banget Pak Haniwar.  :)

Hukum dasar pasar adalah ketika permintaan melonjak, harga naik. Kalau
sembako naik, harga2 lain naik di bulan puasa, memang karena
permintaannya melonjak tinggi di musim tersebut.

Bulan Ramadhan, kok malah lebih sulit mengerem belanja.

Ngabuburit, dihabiskan dengan belanja.

Dapet THR, dihabiskan dengan belanja.

Dapet hibah dari teman/tetangga/ortu/bos, dihabiskan dengan belanja.

Ikut kuis Ramadhan di TV, dihabiskan dengan belanja SMS.

Menjelang lebaran, dihabiskan dengan belanja, mumpung rejeki lagi
berlebih.


Benar2 bulan penuh belanja...eh barokah.


p

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Haniwar Syarif
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Krn waktu lebaran semuanya sekaligus pesta... , kenaikan konsumsi bulan
 puas hanya  ug khusus berhubungan misal  sirup, tapi waktu lebaran , 200
 juta muslim pesta sekaligus  bayangkan lonjakan permintaan ,
jangan lupa
 THR menambah juga daya beli, belum lg perusahaan yg beri duit pada
 pejabat, , semuanya di belanjakan di masa menjelang lebaran dan
pasca nya.

 lalu komentar ttg nggak perlu siapkan korma, rupanya kurang menghayati
 artikel, justru korma dan kolahk bisa dan baik di konsumsi krn bukan
 karbohidrat sederhana..

 Salam

 Haniwar

 At 04:17 PM 9/18/2007, you wrote:

 Ada rekan-rekan yang bisa menjelaskan kenapa saat Bulan Puasa harga
bahan
 makanan di Indonesia selalu naik, padahal logikanya di bulan puasa
 penduduk mayoritas Indonesia sedang berpuasa alias tidak makan atau
paling
 tidak sedang mengurangi porsi dan waktu makan dibandingkan dengan
 bulan-bulan biasanya?


[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Doktor di Indonesia dan Eropa - Menanggapi Bung Soedarmoko yang Budiman

2007-09-19 Terurut Topik manneke budiman
Nah, Bung Soedarmoko, seandainya sejak di tulisan awal Anda ada batasan-batasan 
dan kejelasan-kejelasan seperti yang kini Anda sampaikan atas bagian-bagian 
tertentu dari tulisan Anda, tentu tanggapan saya akan berbeda. Soal data, bagi 
saya, tulisan Anda pun adalah data. Dan data itu langsung hadir di depan saya. 
Tanggapan saya dibuat murni berdasar tulisan Anda. Dalam proses, seperti 
sekarang ini, jika terjadi perkembangan baru (artinya ada data baru), ya bisa 
saja ada perkembangan tanggapan, yang juga beda dari sebelumnya. Bagi saya, 
inilah bagian dari sebuah diskusi. makanya, tak perlu pakai mutung-mutungan.
   
  Jika Anda membuat generalisasi-generalisasi, tentu wajar jika ada yang 
menuntut Anda untuk dapat menjelaskan generalisasi itu. Jika tidak, kita bisa 
dituding sedang menyebarkan kampanye hitam tentang subjek yang kita diskusikan 
itu. 
   
  manneke
  
imie_imita [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Bung Manneke yang baik,

Dari postingan anda:

Mengenai asumsi Sdr. Soedarmoko yang kandidat PhD di Prancis itu,
jangan lupa bahwa di negara-negara seperti AS, Kanada, dan Belanda pun
coursework tetap menjadi bagian integral dari studi S3. Mudah-mudahan
ini bukan karena apa yang diasumsikan Sdr. Soedarmoko ya, yaitu bahwa
tesis-tesis S3 di negeri-negeri itu juga cuma nongkrong di
perpustakaan. Produk inovasi negeri-negeri itu tak kalah banyak
daripada Prancis, bukan?

* Sepertinya Sdr. Manneke yang Budiman salah paham. Coba baca
postingan saya sebelumnya ini:

Berbeda dng Indonesia, dimana S3 hanya merupakan proyek individual
mahasiswa yg notabene bukan lagi hal yg benar2 baru, jadi tesis yg
akan dia hasilkan pun tidak langsung aplikatif menjawab permasalahan
di dunia nyata dan SERINGKALI hanya berhenti di rak perpustakaan. Jadi
sebenarnya, esensi riset itulah yg belum nampak di perguruan2 tinggi
Indonesia.

Saya disini mengatakan seringkali, artinya saya menggunakan populasi
di semua universitas di Indonesia, secara umum. Saya berbicara ttg hal
yg general. Artinya ada suatu pencilan dari populasi dimana inovasi di
universitas di indonesia, juga sangat berkualitas. Dan tentunya, di
universitas-universitas yg ternama di Indonesia, gelar S3 pun juga
dapat dipertanggung jawabkan. Saya tidak meragukan itu. Lalu kalimat
terakhir saya, esensi riset itulah yg belum nampak di perguruan2
tinggi di Indonesia, artinya saya kembali berbicara di berbagai
universitas secara umum. Memang ada suatu pencilan, dimana kualitas
universitas di Indonesia sangat bagus, saya angkat topi. Tapi hanya
sekian persen. Namun, tidak semuanya bisa dipertanggungjawabkan saat
membuka program studi S3. Berbeda dng di Eropa, hampir semua
universitas memiliki kualitas yg seragam. Artinya tidak penting lulus
darimana, tapi apa yg dihasilkan dalam risetnya itulah yg penting.
Sehingga orang tdk akan menanyakan anda lulus darimana?. Berbeda lagi
dng di Indonesia, pertama yg ditanyakan adalah : anda lulusan mana?
benar tidak?? artinya masyarakat pun secara umum telah mengakui bahwa
tidak semua universitas di Indonesia memiliki kualitas yg seragam.
Dari fenomena sederhana itulah, sebenarnya kita bisa memetakan kondisi
di Indonesia, dan tidak perlu ada uji statistik utk menguji
kebenarannya. Tapi kalau ada yang mau menguji, bagus juga sebagai
bahan tugas akhir mahasiswa misalnya.

Kemudian yang kedua, tentang coursework di Canada atau AS, saya tidak
mengatakan itu akan berhenti di rak perpustakaan. Payung dari semua yg
saya bicarakan ini adalah bermula dari konsep atau strategi. Hanya
suatu proyek individual atau termasuk juga proyek pemerintah. Sekali
lagi saya menggaris bawahi, pendidikan doktoral di luar negeri, tidak
hanya di Perancis, dikonsep dan dikemas berdasarkan proyek pemerintah
atau industri yang ingin konvergen dicapai. Jadi di AS, Canada dll,
saya tidak meragukan inovasi mereka, jelas. Mengenai metode utk
mencapainya, bisa menggunakan research langsung atau perlu ditambahkan
coursework. Jadi coursework adalah bagian dari metode saja, atau
tools, utk menghasilkan sesuatu yg aplikatif dan inovatif, berdasarkan
proyek pemerintah atau industri tadi itu. Namun, sekali lagi
coursework bukan suatu keharusan. Kalau memang dibutuhkan, ya ada
coursework. Sedangkan di Indonesia, seakan-akan coursework di tingkat
doktoral adalah keharusan yg sebenarnya materinya jg sudah sering
didapat di tingkat magister bahkan sarjana. Kenapa saya bilang
seakan-akan, karena stereotype masyarakat Indonesia ttg kuliah
doktoral di Indonesia, masih menggunakan coursework, sprti yg
diungkapkan oleh bung Hendra sebelumnya.

Hanya karena berkesempatan studi S3 di Prancis sebaiknya tidak membuat
seseorang menjadi pongah dengan merendahkan lulusan-lulusan S3 dalam
negeri, apalagi tanpa punya data yang solid untuk membuktikan
pernyataan-pernyataannya yang merendahkan itu.

Saya itu bukan siapa-siapa,dan tidak merasa menjadi apa-apa, yang tahu
diri saya adalah diri saya sendiri. Saya hanya menanggapi apa yg
menjadi kegelisahan Mas Hendra dng apa yang sudah 

Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Warga Pondok Indah Usir Pekerja Koridor VIII-Putra

2007-09-19 Terurut Topik /\/\ o + u |_ z
Alasan mas Putra tentang kondisi jalan Fatmawati, Antasari, dan Metro Pondok 
Indah.. cukup bagus dan beralasan kenapa pemilihan lajur jatuh kepada Metro 
Pondok Indah.

Hanya saya mencoba melihat dari sisi pengguna buswaynya. Saya tidak memastikan 
bahwa orang2 PIM tidak butuh busway, akan tetapi melihat karakteristik warga 
PIM mereka akan bepergian dengan kendaraan pribadi atau Bajaj dan taksi. 
Sementara pengguna busway saya rasa akan sangat banyak yang membutuhkan di 
sepanjang jalan fatmawati atau antasari atau ciputat raya.

Perkara karakteristik jalan yang tidak mumpuni saya rasa itu masalah lain dan 
harus dicarikan solusi terbaiknya. Bukan dengan cara nge-gampangin. Yang ada 
nantinya akan jadi bongkar pasang dan nampak jelas proyek ini dinilai sekedar 
cari komisi bukan solusi.

Harusnya.. pemprov itu lebih bijak dan lebih cerdas mencari solusi. Misalnya 
dengan cara aturan lajur kendaraan umum, jalan se-arah dan dua arah.. dll.

Pemprov DKI nampak selalu keras kepala dan ngotot untuk membuat solusi yang gak 
pasti.

Jalur Busway di PIM itu ibarat di Amerika.. bikin jalur trem di Beverly Hills

Motulz

Putra [EMAIL PROTECTED] wrote: --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, 
Yuliati Soebeno
 wrote:

 Bung Putra,

   Kenapa tidak dibangun di Jl. Fatmawati (yang sudah ambur adul!)
saja? Ataupun di Jl. Pangeran Antasari?!
   Apakah karena dikedua jalan tersebut tidak ada Mal-mal nya ya? Dan
juga di-ujung kedua jalan tersebut tidak ada Giant dan
Care-four???!! Helet me think...maybe people think we are
stupid!

:: Di Jl. Pangeran Antasari justru lebih parah dampaknya bu, karena
disisi kanan kirinya tertanam pohon rindang. Kalau di PI pohon palem
menurut saya kurang rindang. Memang bagus secara astetik, tapi tidak
rindang. Kalau mau jujur daerah rindang di Pondok Indah bukan terletak
pada Jl. Metro Pondok Indahnya, tetapi jalan2 lokalnya, seperti Jl.
Alam Asri, dll. Di Jl. Metro Pondok Indah, hanya disekitar bundarannya
saja disebut rindang, sisanya tidak terlalu rindang, dan kering
kerontang. Lagipula proyek busway ini tidak mengutak-utik kerindangan
bundarannya.

Maka itu dampak lingkungan yang ditimbulkan kalau dibandingin Jl.
Pangeran Antasari dengan Jl. Metro Pondok Indah lebih minim
pengorbanannya pada Jl. Metro Pondok Indah. Lalu Jl. Fatmawati memang
tidak dalam plan-nya, karena disitu kan mau dibangun Subway. Lagipula
kalau mau dibangun busway lewat Fatmawati atau Antasari ataupun
Ciputat Raya, perlu banyak pembebesan lahan, butuh dana, butuh waktu,
butuh politik. Kalau di PI tidak ada perlu yang dibebaskan. Pemprop
sudah menggariskan untuk mengalihkan resource pada daerah yang belum
terjangkau angkutan umum memadai dan belum masuk jangkauan MRT.



   Kan kedua jalan-jalan tersebut dibiayai oleh Pemprov DKI? Dan
ditengah jalan dari kedua jalan tersebut tidak ditanami pohon-pohon
yang rindang? Kenapa tidak sekalian dirusak saja, ya?? Mana sering
banjir lagi, kan jika ada Bus-way lebih menolong masyarakat disekitar
Fatmawati dan P. Antasari? Agar bisa kekantor dengan mudah jika banjir
datang? Gimana menurut anda?
   Mengapa harus merusak jalan yang rapi dan rindang Di P.Indah?? Dan
yang pembiayaan penanaman pohon-pohon nya dibiayai oleh masyarakat
dilingkungan P. Indah sendiri??

:: Sekali lagi kesulitan di Fatmawati dan Antasari ataupun Ciputat
Raya adalah tipikal lebar jalur yang sangat sempit dan tanpa median.
Ini tiga ruas jalan dengan karakteristik sama, 2 lajur per arah, tanpa
pulau (median), dan garis sepadan bangunannya rapat (untuk kasus
Fatmawati dan Ciputat), dan banyak pohon rindang (untuk kasus Antasari).

Sekali lagi apa yang yang harus dirusak? Apakah pembangunan busway di
Jl. Sudirman terbukti merusak trotoar, atau jalur hijau. Kan tidak,
justru trotoarnya dan jalur hijaunya ditata lebih baik. Kalau warga PI
merelakan justru mereka akan dinilai sangat bijaksana oleh masyarakat
DKI karena mementingkan kepentingan umum, sacrifice for greater good.
Kalau kayak sekarang, lihat saja pendapat2/opini masyarakat lain
tentang warga PI yang menolak busway, kebanyakan yang kecewa dengan
sikap warga PI (terutama dari kalangan yang sehari2 naik angkutan umum).



   Alasan anda mengatakan bahwa sekarang disekitar P. Indah makin
macet, karena ongkos toll sudah dinaik-kan, jadi para pengendara mobil
tidak mau lewat toll lagi. Menjadikan jalan-jalan di P. Indah dipakai
numpang lewat oleh para pengendara mobil yang datang dari daerah
Pamulang dan Pondok Cabe area. Apa karena mau membangun bus-way di P.
Indah maka toll dinaik-kan? Untuk justification mereka? Supaya ada
alsan, gitu loch!

Sebelum ongkos tol dinaikan, tahun 2006, Pondok Indah juga semakin
macet bu. Apa Anda tidak sadar? Mungkin karena disupiri terus ya
bu...ehhehe.. Silahkan bandingkan waktu tempuh tahun 2006 dengan tahun
2000. PI berubah total dalam hal kemacetan. Kemacetan tahun 2000 dulu
hanya terjadi kalau ada mobil mogok, sekarang ataupun sebelum tarif
JORR naik, tanpa mobil mogok pun sudah macet sepanjang Jl. 

RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Warga Pondok Indah Usir Pekerja Koridor VIII

2007-09-19 Terurut Topik Rudy Thehamihardja
ha3.
menarik ungkapan bikin mall
terus setelah macet,
minta uang dari APBD DKI untuk dibuatkan underpass.
setelah mall jadi, underpass jadi.
mau bikin jalur busway kagak boleh
 
kalau pohon palem nya bisa dipindahkan apa masih akan nolak juga
nggak sulit mindahkan pohon palm
peralatan (alat berat untuk pindahkan pohon) sudah ada yang punya
tinggal disewa aja bisa.
 
kalau setiap rumah di PI diwajibkan tanam pohon besar untuk peneduh apa
semua mau?
atau apa masih ada ruang untuk taman sesuai dengan koefisien luas bangunan
yang ditetapkan atau sebagian sudah diubah jadi garasi atau 
 
rudy th 

  _  

From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Esaf
Sent: 19 September 2007 18:49
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Warga Pondok Indah Usir Pekerja Koridor
VIII



hmm.. bikin busway (utk sedikit kenyamanan orang kecil)lewat PI gak 
boleh bikin mal sampe 2 biji (yg bikin macet juga) boleh...

tanya kenapa..

buat pemprov.. utamakan diskusi aja.. diatas itu.. utamakan kepentingan 
umum (umumnya ctrl B ctrl I).



 


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] SIARAN PRESS- Transparency International tentang Stolen Asset Recovery (StAR) Initiative UN World Bank

2007-09-19 Terurut Topik Sandra Moniaga
Terima kasih Mas Adhi Ardian,

Mengapa TI mendukung PBB dan WB dalam konteks ini? Apakah kita bisa 
mempercayai keseriusan dan ketulusan StAR Initiative? Bukankah kalau 
inisiatif ini bisa menjadi bumerang bagi lembaga-lembaga pendukungnya. Kalau 
inisitiaf ini dilakukan dengan baik dan teliti, mestinya dapat mengungkap 
keterlibatan mereka (WB dll) atas korupsi dan atau pencurian yang mereka 
'tuduh'kan, kan?

Apakah memungkinkan apabila TI dan juga lembaga2 anti korupsi lainnya 
mempertanyakan tanggung jawab WB atas korupsi yang terjadi di Indonesia 
selama ini dg. tetap memberikan utang dalam masa regime Suharto yang korup 
(menurut PBB dan WB -- supaya saya gak digugat) berkuasa? Atau hal tersebut 
sudah dilakukan, maaf kalau saya belum tahu?

salam,
sandra

- Original Message - 
From: Adhi Ardian Kustiadi [EMAIL PROTECTED]
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, September 19, 2007 4:04 PM
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] SIARAN PRESS- Transparency International 
tentang Stolen Asset Recovery (StAR) Initiative UN  World Bank


Statement by Huguette Labelle, Chair, Transparency International
On the Stolen Asset Recovery (StAR) Initiative
New York, 17 September 2007

Transparency International (TI) welcomes the Stolen Asset Recovery
(StAR) Initiative of the World Bank and United Nations. It is an
important element of the Bank's comprehensive attack on corruption. The
programme, which will provide resources to help countries locate and
repatriate assets lost through illicit acts, is a wake-up call to those
who steal and to those who facilitate or harbour stolen assets.

Corruption's drain on resources available to alleviate poverty, disease
and illiteracy is profound. The annual cross-border flow of proceeds
from criminal activity, corruption and tax evasion is estimated by the
StAR report at between US $1 trillion and US $1.6 trillion. Furthermore,
bribes received by public officials from developing and transition
countries are estimated at US $20 to $40 billion annually. Indeed, these
estimates are roughly equivalent to the Bank's total annual lending
portfolio.

Transparency International has long called for action to end safe havens
for such funds and to secure their return to their rightful owners. Our
national chapters around the world actively supported inclusion of
strong provisions for this purpose in the UN Convention against
Corruption (UNCAC) in order to ensure cooperation between developing and
developed countries.

Realising the full potential of these legal requirements will require
political will and strong support from many stakeholders. Locating,
freezing and repatriating stolen assets will require cooperation among
governments seeking recovery, from financial institutions holding the
assets and from the governments that regulate these institutions and
provide offshore accounts.

Civil society must play a key role in the implementation of StAR, and
that critical role must be reflected in the initiative's structure.

The World Bank and other donors can also play a supportive role. They
can assist governments with the skills and resources to navigate complex
procedures and legal requirements, and support their efforts to
implement the UNCAC's provisions on budget, expenditure and procurement
transparency.

They can also create transparency and accountability mechanisms to
ensure that the returned funds are used to benefit the citizens.
Countries can also sanction publicly held companies that are complicit
in corruption, and promote compliance by financial centres with
anti-money laundering rules.

Well performing judiciaries and financial systems are essential to
fighting corruption, and nations should support their development where
they are deficient.

The StAR initiative is an important development, adding a powerful
deterrent to those seeking to plunder their nation's wealth and to those
who have wilfully or inadvertently provided them safe havens. With
strong top-level leadership from these institutions, from governments
and from the banking and legal community, StAR can be a valuable
component of the broader anti-corruption reform agenda.

In addition, all countries must ratify UNCAC, the global legal framework
essential for the success of initiatives such as StAR. To date, four of
the Group of Eight countries have not yet ratified: Canada, Germany,
Italy and Japan.

###

Note to editors: TI Chair Huguette Labelle participated in today's
launch of the Stolen Asset Recovery (StAR) Initiative along with World
Bank President Robert Zoellick, United Nations Secretary General Ban
Ki-moon and United Nations Office on Drugs and Crime Executive Director
Antonio Maria Costa.

Adhi Ardian Kustiadi
Transparency International Indonesia
Jl. Senayan Bawah No.17
Jakarta 12180
Phone : 62-21 720-8515
Fax : 62-21 726-7815
HP: 0856-7816574/0818-767744
E-mail : HYPERLINK mailto:[EMAIL PROTECTED]HYPERLINK
mailto:[EMAIL PROTECTED][EMAIL PROTECTED]
Web   : HYPERLINK 

Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Doktor di Indonesia dan Eropa--winasis yulianto

2007-09-19 Terurut Topik winasis yulianto
bang manneke,
  pertama, thanks banget atas nasehatnya. tapi saya jujur lho, bang. saya 
ngajar di perguruan tinggi swasta di kota kecil di jawa timur. waktu kuliah 
master dulu, di indonesia, saya dapat tmpd. sama sekali tidak keluar beaya, 
bahkan ketika saya pulang bawa buku dua almari dan sedikit uang. saya sudah 
bersyukur memiliki gelar master, yang tidak pernah saya impikan ketika saya 
kecil dulu.
  saya pernah tes program doktor di indonesia sampai 3 kali. saya diterima, 
tetapi tidak mendapat beasiswa. saya pilih mundur, kampus tidak bisa membeayai, 
apalagi gaji sebagai pegawai negeri belum mencukupi untuk kuliah. saya akhirnya 
memilih mengasah diri dengan berbagai kegiatan di dalam dan luar kampus.
  alhamdulillah, kehadiran saya bisa diterima. saya sering diajak diskusi oleh 
ekskutif maupun legislatif untuk mengambil kebijakan. bagi saya itu sudah cukup.
  tentang profesor, benar dikti tidak menetapkan orang haus bergelar doktor 
untuk jadi profesor. tapi rasanya sulit sekarang, profesor bisa diraih tanpa 
gelar doktor.
  sudah tiga tahun saya memilik jabatan akademik lektor kepala. puas? nggak, 
saya sudah memilih dosen sebagai pengabdian hidup. impian saya tetap, jadi 
profesor yang berguna bagi bangsa dan negara.

  salam,
  wy

manneke budiman [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Bung Winasis,

Aturan Dikti yang resmi tidak mensyaratkan S3 untuk jadi guru besar.Hanya saja, 
di beberapa universitas, ada kebijakan internal untuk menaikkan syarat itu 
menjadi S3.

Mengenai asumsi Sdr. Soedarmoko yang kandidat PhD di Prancis itu, jangan lupa 
bahwa di negara-negara seperti AS, Kanada, dan Belanda pun coursework tetap 
menjadi bagian integral dari studi S3. Mudah-mudahan ini bukan karena apa yang 
diasumsikan Sdr. Soedarmoko ya, yaitu bahwa tesis-tesis S3 di negeri-negeri itu 
juga cuma nongkrong di perpustakaan. Produk inovasi negeri-negeri itu tak kalah 
banyak daripada Prancis, bukan?

Hanya karena berkesempatan studi S3 di Prancis sebaiknya tidak membuat 
seseorang menjadi pongah dengan merendahkan lulusan-lulusan S3 dalam negeri, 
apalagi tanpa punya data yang solid untuk membuktikan pernyataan-pernyataannya 
yang merendahkan itu.

Untuk Anda, Bung Winasis, jika ada kesempatan, silakan cari beasiswa studi di 
luar negeri. Saya dorong Anda untuk melakukan ini bukan karena saya berasumsi 
studi S3 di luar negeri lebih baik. Ini saya sarankan karena dengan berada di 
luar negeri Anda akan memperoleh pengalaman lain yang tak kalah kaya dari 
pendidikan akademik, yaitu hidup, bergaul dengan dan memahami bangsa serta 
kultur lain. Di samping itu, riset Anda tak akan diganggu oleh tugas-tugas 
rutin mengajar dan administratif sebagai dosen.

Jika Anda berhasil studi di luar negeri dan pulang dengan gelar S3 dari luar 
nanti, saya ajak Anda untuk bersikap rendah hati dan tidak merasa superior 
dibandingkan rekan-rekan Anda yang studi di dalam negeri. Pada akhirnya, kiprah 
Anda di masyarakat yang menentukan siapa Anda, bukan dari sekolah mana Anda 
dapat gelar S3.

manneke



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Alutsista TNI: Tabel Kompas tidak akurat

2007-09-19 Terurut Topik sawung
Iya neh banyak banget bolong  tabelnya.
Sejak kapan indonesia bakalan dapet F-22? Jepang aja yang udah ngemis-ngemis
sama US ga dikasih.
Tetangga sebelah yang ketakutan kita beli Su-30 juga belum dikasih tuh F-22.
Terus data Tank sama APcnya sama sekali tidak akurat.
Gimana neh kompas, apa penulis ybs tidak melihat data di litbangnya kompas
?

--
Seperti tanah, walaupun subur, ia takkan bisa produktif tanpa penyemaian.
Demikian juga pikiran, tanpa budaya takkan pernah menghasilkan buah yang
berkualitas. Seneca

www.soehartoincbuster.org
sawung.blogspot.com



On 9/18/07, Sukarnoto [EMAIL PROTECTED] wrote:

   Dipertahankan terlalu tua dibuang sayang Kompas 18/9 halaman 5
 terdapat tabel yang sangat tidak akurat bahkan mungkin menyesatkan.
 Berikut ini beberapa contoh ketidakcermatan tersebut:
 TNI-AU
 - Harga pesawat yang dicantumkan tidak dijelaskan apakah harga per
 unit atau per paket atau campur aduk. Contoh F16 Rp 224,8 M lebih
 murah dari Hawk 109/209 yang Rp 352,7 M. Harga C130 Rp 156,24 M ini
 untuk C130B (tahun 60an) atau C130H (70an).
 - Pesawat A4 yang sudah diphase out masih ditulis walau dalam status
 tidak siap. Tahun pembuatan disebut 1956 ini pasti salah, karena A4
 TNI-AU terdiri dari berbagai tahun pembuatan tapi tidak ada yang
 buatan 1956.
 - Semua pesawat SU27  SU30 masuk katagori tidak siap apakah pesawat
 baru ini sudah tidak dapat diterbangkan lagi?
 - Boeing 737-200 intai tidak disebut, yang ditulis malah 737 VIP.
 - Helikopter Twin Pack yang umurnya lebih tua dari awaknya tidak
 disebut.
 - Judul tabel Persenjataan Tua, kenyataannya memuat persenjataan
 yang relatif baru: pesawat SU27 dan SU30 (2002), Hawk 109/209
 (1995/1998).

 TNI-AD
 -Tidak ada data mengenai pesawat sayap tetap, helikopter pun Cuma
 Bell 205, heli lain tidak disebut.

 TNI-AL
 -Pesawat Cuma disebut Nomad, pesawat dan heli lain tidak disebut.

 Dari ketidakcermatan di atas, secara keseluruhan data tabel menjadi
 diragukan kebenarannya. Kuatirnya kalau data ini menjadi acuan walau
 dalam debat kusir sekalipun, maka akan terjadi penjalaran /
 penyebaran kesalahan ke publik. Tolong Kompas lebih akurat dalam
 menyajikan tabel, lebih baik data kurang lengkap dari pada
 memberikan data yang salah. Mohon koreksi bila ada yang salah.

 Hal lain, sebetulnya soal istilah tua atau muda untuk peralatan
 tempur kurang tepat. Walaupun secara umur sudah tua tapi kalau masih
 efektif ya tetap layak digunakan.
 Contoh pembom strategis TU195 Bear yang sekarang dioperasikan lagi
 oleh Rusia umurnya lebih dari 20 tahun.
 Repowering, upgrade avionik atau senjata dapat memudakan alutsista
 yang umurnya tua (dalam tabel tidak disebut soal upgrade ini).

 Sukarnoto


[Forum Pembaca KOMPAS] MANIFES KEBUDAYAAN ORANG AWAM

2007-09-19 Terurut Topik anton_djakarta
MANIFES KEBUDAYAAN ORANG AWAM

DISUSUN : ANTON


Bahwasanya kebudayaan merupakan bagian penting dari proses peradaban 
manusia dan kerja-kerja budaya harus diakui sebagai pembentukan 
kepribadian manusia maka kebudayaan yang bebas dan memiliki nuansa 
pembebasan manusia harus benar-benar dijaga. Kebudayaan adalah 
sarana terbaik dalam proses penyadaran manusia untuk menemukan 
kemanusiaannya, menghidupkan individuasinya dan menjadi obor 
penerangan dalam menyelesaikan persoalan-persoalan masyarakat serta 
membawa keberanian untuk menolak apapun yang melahirkan sistem yang 
menindas.

Kebudayaan bukan hanya milik orang yang hidup dalam totalitas kerja 
budaya dan merasa mengerti budaya tapi kebudayaan adalah milik semua 
orang, milik kesadaran semua orang yang memperhatikan gerak budaya 
dan kelahiran-kelahiran anak budaya sehingga kebudayaan tidak lagi 
ditaruh di dalam surga khayalnya kaum elitis tapi dibawa merakyat 
menjadi bagian dari kehidupan semua orang yang mau memasukinya.

Pembebasan kemanusiaan harus diletakkan sebagai landasan terpenting 
untuk memahami kebudayaan. Perjuangan pembebasan kemanusiaan dari 
keterasingan, keterkungkungan dan sistem yang menindas merupakan 
salah satu tonggak perlawanan bagi kaum yang sadar budaya. Bila 
terjadi  ketidaksetujuan atau beda pendapat hendaknya dilakukan 
dengan wacana dan diskusi tanpa pelarangan atau pendoktrinan yang 
dapat menimbulkan kekerasan. Apapun bentuk budaya dari  kekaguman 
alam Ketuhanan sampai kekaguman bentuk selangkangan merupakan 
pemikiran-pemikiran budaya yang pada akhirnya nanti melahirkan 
bentuk-bentuk budaya baru, sehingga ruang kontemplatif budaya tidak 
dicemari oleh usaha-usaha penilaian dari sekelompok orang yang 
merasa benar. Yang boleh dilakukan adalah mengkritik tapi tidak 
menghujat, memberi pendapat tapi tidak main sikat.

Persoalan-persoalan masyarakat sedemikian peliknya, persoalan 
realitas kemasyarakatan menjadi tugas bagi kaum budayawan untuk 
diangkat sebagai `kesadaran bersama' bangsa bahwa kita harus 
memperhatikan denyut nadi problematika rakyat banyak yang merupakan 
anak haram jadah dari sistem Orde Baru yang menindas, kebudayaan 
bisa dijadikan senjata dalam proses-proses penyadaran bahwa 
Indonesia Raya yang kita cintai sekarang merupakan jajahan 
Imperialisme Amerika, dengan budaya kita membangun kesadaran bahwa 
Indonesia Raya adalah bangsa yang mampu tegak melawan segala bentuk 
penjajahan dan sogokan.

Pada akhirnya budaya yang merupakan produk tertinggi dari 
kemanusiaan merupakan bentuk pencerahan manusia dalam menjalani 
kehidupan. Generasi muda harus terus menerus menjadi daun-daun baru 
pewaris kebudayaan Indonesia Raya dan tidak lagi saling curiga 
mencurigai, saling menghujat dan mencaci. Biarlah catatan kelam 
saling benci dimiliki orang tua kita yang memang dulu tidak sadar 
budaya. Kita adalah generasi yang harus lebih baik dari orang tua 
kita. Yang berani berkata Benar, kalau itu memang keyakinan kita. 
Tapi tidak akan memaksa lawan kita. Dan benarlah kata-kata 
Voltaire : Saya tidak setuju pendapat anda tapi saya akan membela 
mati-matian hak anda berpendapat.


Disusun di Jakarta,
Pada Selasa 18 September 2007

Ditandatangani satu-satunya yang bertanggung jawab terhadap Manifest 
ini.

ANTON

Ketua Umum Asosiasi Tukang Tulis Puisi (Mengangkat dirinya sendiri, 
meniru Suharto mengangkat dirinya sendiri jadi Menpangad Ad Interim 
tahun 1965) – Saya berharap bisa mengkudeta Presiden Puisi Indonesia 
Sutardji Chalzoum Bachri dengan puisi saya :

Supersemar

Kuberi kau Tardji
Supersemar
Agar diam marahmu
Agar terikat kata-katamu
Dan mengembalikan makna kata sebagai makna kata
Bukan pikiran bermain kata
Lalu berlomba-lomba dengan entropi logika
Hingga kau pikir barisan kacau kata
Bisa menemukan Tuhanmu...

Kuberhentikan kau Tardji
Dari Jabatan Presiden Puisi
Dengan segala hormat dan Puji
Kutaruh kau di karantina tanpa bir dan bidadari
Agar anak masa depan bisa mengingatmu
Hanya tukang celoteh Puisi

Dan aku mengembalikan makna sebagai makna
Kata sebagai kata
Yang bunyi dan bermakna
Karena aku bukan hanya Presiden Puisi
Tapi Juga Bapak Pembangunan Sastra

ANTON

*SUPERSEMAR = Surat Perintah Sebelah Indomaret






Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Polisi Nakal Akan Dipublikasikan

2007-09-19 Terurut Topik sonar sihombing
Brilian sekali ide DPR untuk mengumumkan polisi nakal. Bagaimana dengan anggota 
DPR yang nakal akankah diumumkan juga. Sebab menurut survey Indonesia 
Corruption DPR justeru di ranking kedua dalam hal suap-menyuap (korupsi).
  Salam
  Sonar S

Adhi Ardian Kustiadi [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Yah semoga dengan begitu tidak ada lagi polisi ”yang” (baca;
terang-terangan) bandel dan jadi pemeras. Karena sekali lagi, polisi itu
memang dibenci tapi juga dirindu (Cuma kalo lagi kecopetan atau
kehilangan mobil :-)) .

Puncak kebencian masyarakat terhadap polisi sepertinya memang sudah
diubun-ubun, apalagi terhadap polantas. Mungkin cerita saya dibawah ini
bisa menjadi satu contoh:

Suatu sore, saya kebetulan sedang melintas di jalan HR. Rasuna Said
dengan bus Kopaja 620 jurusan Manggarai - blok M. Jalur lambat dan jalur
cepat padat dipenuhi kendaraan. Mendadak ditengah kemacetan itu, saya
mendengar keramaian. Ada yang berteriak, ada juga yang tepuk tangan, ada
juga yang bersorak. Saya penasaran. Sambil mengeluarkan kepala dari
jendela, rupanya saya melihat seorang anggota polantas tengah tergeletak
di putaran jalan tak jauh dari kedutaan Australia. Posisi kakinya
terjepit sepeda motor besar yang ditumpanginya (biasanya para pengendara
menyebutnya dengan Polisi BM- yang terkenal paling ”sadis” bila nangkap
pengendara). Rupanya, dia tergelincir saya akan menikung di putaran itu.
Yang saya aneh, kok ada polisi terjatuh malah banyak yang tepuk tangan
dan bersorak-sorai. Bahkan, tidak sedikit yang menyumpahi polisi itu
dengan kata-kata ”Mampus loe”, ”Rasain loe”. Uniknya lagi, tidak
terlihat ada pengendara yang segera menolong atau membantunya berdiri,
meski tangan si polisi itu menggapai-gapai tanda butuh pertolongan. Tak
sedikit yang melihat ke arah polisi itu sambil tersenyum sinis. Sampai
akhirnya, ada satu pedagang teh botol yang mangkal diseberang jalan yang
membantu menganggakat motornya.

Sampai sebesar itukan kebencian masyarakat (terutama pengendara)
terhadap polisi?


Salam
Adhi
-


[Forum Pembaca KOMPAS] Petisi Peningkatan Kualitas Pendidikan Nasional

2007-09-19 Terurut Topik hijrah2k
Petisi Peningkatan Kualitas Pendidikan Nasional 



MOHON DISEBARKAN


Petisi Peningkatan Kualitas Pendidikan Nasional 


Klik di sini untuk memberikan tanda tangan online di situs Care2 
Petition Site 

(Link ada di paling bawah kalau tidak kelihatan di sini)


(Versi Bahasa Indonesia / Indonesian version)


Kami, rakyat Indonesia, menandatangani petisi ini yang ditujukan 
kepada pemerintah Indonesia, termasuk Bapak Presiden dan Bapak Wakil 
Presiden, para Menteri, anggota DPR / DPRD, para gubenur, para 
walikota, pejabat yang lain, dan juga kepada para pemimpin dan 
pengurus partai politik di seluruh tanah air, agar aspirasi kami 
dapat didengarkan dan ditindaklanjuti demi kepentingan bersama. 


Petisi Peningkatan Kualitas Pendidikan Nasional 

Kami rakyat Indonesia menginginkan : 


1. Peningkatan kualitas para guru. Kami menginginkan pemerintah untuk 
memberikan pelatihan metode pengajaran yang terbaru dan terbaik bagi 
para guru agar pembelajaran tidak lagi lebih berorientasi pada guru 
daripada siswa. 

2. Perubahan dan perbaikan kurikulum nasional. Kami menginginkan 
pemerintah untuk lebih memperhatikan kurikulum nasional agar siswa 
dapat lebih fokus pada sejumlah mata pelajaran terpilih. Kami juga 
menginginkan pemerintah untuk meninjau kembali dan mengurangi jumlah 
mata pelajaran yang dipelajari di sekolah. 

3. Perbaikan kualitas gedung sekolah dan fasilitas bagi siswa. Kami 
menginginkan pemerintah untuk lebih memperhatikan sarana dan 
prasarana sekolah demi pendidikan yang lebih berkualitas. 

4. Peningkatan gaji dan kesejahteraan guru. Kami menginginkan 
pemerintah untuk lebih memperhatikan kesejahteraan guru agar para 
guru dapat menjalankan tugasnya dengan lebih baik. 

5. Pen iadaan biaya sekolah. Kami menginginkan pemerintah menyediakan 
sekolah yang gratis, tanpa memungut biaya dari para orang tua untuk 
sekolah negeri dari tingkat TK sampai SMA. Di negara ini banyak anak 
putus sekolah karena faktor kekurangan biaya. Kami harapkan 
pemerintah bisa menanggung seluruh biaya tersebut. 


Demikian petisi ini kami buat dengan harapan para pemimpin rakyat dan 
negara akan memperhatikan dan menindaklanjutinya. 


Dengan hormat, 


RAKYAT INDONESIA


Klik di sini untuk memberikan tanda tangan online di situs Care2 
Petition Site 


Keterangan:

Bila jumlah tanda tangan yang terkumpul secara online sudah cukup 
besar, petisi ini akan diteruskan di atas kertas oleh sukarelawan 
yang akan mencari orang yang tidak punya internet/komputer tapi ingin 
bergabung dengan petisi ini. 

Jika proses itu sudah dianggap selesai, seluruh isi dari petisi 
online dan petisi di atas kertas akan diserahkan kepada pemerintah.


Semoga usaha ini mendapatkan kemudahan dan bantuan dari Tuhan Yang 
Maha Esa demi kepentingan masa depan anak bangsa. Amin.


Mohon agar tidak ada orang yang mengisi petisi dengan identitas palsu.




Klik di sini untuk memberikan tanda tangan online di situs Care2 
Petition Site 


(Ini linknya lagi kalau hilang dari atas)

http://www.thepetitionsite.com/petition/271704557 


Terima kasih atas bantuannya demi masa depan anak bangsa.

Dengan hormat, 


Gene Netto







RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Gus Dur Siap Jadi Capres

2007-09-19 Terurut Topik Deny Sidharta
Adalah hak setiap orang untuk mengajukan diri agar dicalonkan menjadi Capres 
dalam suatu pemilihan umum
  Dan hak setiap orang juga untuk tidak memilih calon yang tidak dia 
kehendaki. 
   
  Yang penting adalah tahu diri kalau tidak terpilih jangan marah... dan 
kalau menang jangan lupa daratan 
   
  DS
   
   
  

Didik Muharam [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Saya pernah gagal tes kualifikasi karena factor fisik  itu saya 
terima
karena peraturannya memang seperti itu.

Kenapa ya orang2 diatas tidak pernah nerimo kalo tidak sukses karena
peraturan.

Karena merasa punya kuasa kali ya..

Kalo punya solusi, kenapa gak didiskusikan dari sekarang ya...

Susah memang politikus semua serba kepentingan golongan.

Sukses lahir dari Kejujuran, Ketekunan  Keuletan yang diiringi Doa

_


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Setuju Barang Haram adalah Perbuatan Dosa (Kasus PLTN Muria)

2007-09-19 Terurut Topik Suhaimi
He he he...semoga Pak.Erick ga sewot lage setelah membaca penjelasan diatas, 
(Makasih Pak.Zakariya...atas tambahan penjelasannya)

Suhaimi


  - Original Message - 
  From: Zakariyya El Anshariyy 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, September 19, 2007 4:38 PM
  Subject: RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Setuju Barang Haram adalah Perbuatan Dosa 
(Kasus PLTN Muria)


  Pak Erick Monk Ozta, 

  Perkenankan kami menjelaskan kepada anda, beberapa hal :

  1. Bagi kami, PLTN tidak semata-mata teknologi. Dan teknologi-pun bukan 
barang yang netral. Ada serangkaian kepentingan ideologi dan ekonomi yang 
mengikuti teknologi bernama PLTN. Kami yakin anda paham betul soal ini. 
  2. Para kyai tidak dalam kapasitas mengharamkan nuklir, karena pada 
dasarnya nuklir adalah barang Mubah. Para kyai hanya mengharamkan PLTN Muria, 
karena beliau-beliau sadar-sesadar-sadarnya bahwa mafsadah PLTN lebih besar 
dari manfaatnya. 
  3. Kami menyesalkan pernyataan anda, Kalau nggak salah, kiai itu urusannya 
dengan agama, bukan dengan teknologi. 
  Ada satu pertanyaan mendasar yang ingin saya ajukan kepada anda??? Anda 
hidup dan menghirup udara di mana? Di ruang kosong?? Tidak terikat dengan 
jarak dan waktu?? 
  Para kyai di Jepara tidak mengurusi teknologinya, karena memang bukan 
'maqam'nya. Namun beliau-beliau menjaga ummatnya dari dampak buruk PLTN bagi 
kelangsungan hidup generasi yang akan datang. Setiap barang yang dampak 
buruk(mafsadah)nya jelas di depan mata, maka bagi kami hukumnya HARAM. Kami 
tidak ingin gegabah. Kami sangat khawatir terjadi lagi bencana bikinan 
manusia pasca LAPINDO, insiden Puspitek Serpong dan lainnya. 
  Kriteria Keharaman PLTN Muria bagi kami adalah sangat jelas (muhaqqaqah). 

  Seringkali orang menyangka bahwa urusan dunia tidak ada kaitannya dengan 
akhirat. Begitupun sebaliknya.

  Silakan kembangkan ilmu pengetahuan ketenaga-atoman setinggi-tingginya. 
Silakan perdalam ilmu pengetahuan kenukliran sehebat-hebatnya.
  Namun, untuk PLTN kami masih meragukan teknologinya.
  Dan nabi kami, Muhammad SAW, mengajarkan Da' maa yariibuka ilaa maa laa 
yariibuka (Tinggalkan yang meragukan menuju yang tidak meragukan). 

  Mohon maaf jika penjelasan kami kurang berkenan.

  Hormat Kami,

  Zakariya Anshori
  Warga Jepara Biasa



  Erick monk ozta [EMAIL PROTECTED] wrote: Semua mau masuk campur urusan 
PLTN. Kalau nggak salah, Kiai itu urusannya dengan Agama, bukan dengan 
technology. Kearifan mereka tentang technology dan kriteria mereka mengharamkan 
Nuke itu dasarnya apa juga nggak jelas. Kalau nggak mau buat PLTN ya nggak 
papa, tapi nggak usahlah pakai bilang Nuke itu Haram. karena kriterianya nggak 
jelas dalam soal itu.Tapi mungkin itulah hasil dari Demokrasi kita. Semua org 
bebas mengemukakan pendapat mereka. Yg urusan Agama mau ikut ngurusi Nuclear, 
yg mantan ini itu mau ikut ngurusi pemerintahan, yg sastrawan sok jadi 
politikus, inilah jadinya. Mau di buat buat saja. kalau Nggak nggak usah 
menyenangkan semua orang itu Mustahil. Kalau nggak dibangun, kapasitas Listrik 
kurang. Kalau dibangun, dengan alasan nggak jelas, org membangkang. Jadi kita 
kita nggak usah bergaduh sesama sendiri di forum, karena itulah Indonesia 
sekarang. 




   


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Nah ini dia pencuri no 1 dunia

2007-09-19 Terurut Topik tjuk kasturi sukiadi
Bung Iwan,
  Jangan jadi tidak mengerti dong. Kita seluruh bangsa Indonesia ini sudah 
menjadi korban dan sekaligus pendukung Orde Baru dan Suharto selama 32 tahun 
(sebuah waktu yang sgt panjang bagi sebuah rezim). Guru Besar kita Pak Harto 
telah mengajarkan kepada kita agar berusaha menjadi kaya. Caranya tidak penting 
.Pokoknya uang masuk dan harta semakin melimpah ruah sampai ke anak dan cucu 
sampai tujuh turunan! Negara, rakyat, lingkungan hidup dan kekayaan alam bumi 
pertiwi boleh dikorbankan. Siapa peduli! Persis seperti motto Raja Perancis 
Louis ke XV : Setelah aku (akan terjadi dan biarkan terjadi) banjir besar! 
.Kita ingat hampir limabelas tahun yang lalu terbit sebuah buku (yg ketika itu 
kita mendapatkannya dengan cara sembunyi2) yaitu A NATION IN WAITING! Dari buku 
ini kita mendapatkan konfirmasi semua praktek korupsi yang dilakukan oleh 
Suharto dengan kroni-2nya. Rumor yang selama puluhan tahun digunjingkan dari 
mulut kemulut kemudian ditulis dengan data yang layak
 dipercaya oleh mantan wartawan majalah Far Eastern Economic Review itu. Ketika 
itu bibir kita mendesah karena ternyata prestasi Babe lebih hebat ketimbang 
Marcos. Presiden kita ternyata  juara dalam melakukan korupsi! Sekarang 
predikat itu mendapat legitimasi oleh PBB! Lengkap sudah de fakto identik 
dengan de jure.Lha kalau SBY keberatan atas award yang diberikan oleh PBB, 
boleh saja SBY meniru Bung Karno menyatakan keluar dari PBB seraya berteriak : 
Go to hell with Your Highest Award to Our Beloved Presiden Suharto! Ha . Ha 
Ha ! (bercanda boleh kan Bung Iwan).
  Nah bagaimana dengan rakyat yang menurut Bung Iwan membingungkan. Rakyat kita 
termasuk golongan menengah dan elitenya  sudah tercuci otaknya dari nilai 
-nilai adiluhung. Bayangkan saja 32 tahun dalam kondisi hatrus patuh dan harus 
tergantung kepada pemerintah/penguasa. Reformasi hanya sekedar mampu 
menggantikan Suharto. Yang lain nyaris tidak berubah bahkan banyak hal yang 
bertambah parah. Money politics berkembang dahsyat dari tingkat RT 
,RW,Lurah,Camat,Bupati/Walkot, Gubernur dan Presiden. Kalau nggak punya duwit ( 
yang ente dapat dari hasil korupsi/menggarong) jangan coba-coba mencalonkan 
diri jadi pejabat Eksekutip,Legislatip, Yudikatip dan apapun! Pemilih yang 
sudah begitu lemah dan tidak mampu menghayati prinsip dengan mudah dikalahkan 
oleh selembar kaos dan uang (paling banter) Rp 50.000.-. Amboi malang nian 
bangsa Indonesia menggadaikan masa depan hanya untuk mendapatkan imbalan dari 
money politics yang tidak berarti! Banjir besar yang diramalkan dan bahkan
 direncanakan oleh Suharto sekarang sudah terjadi kita mau tidak mau harus 
menerima para koruptor menjadi penguasa negeri ini across the board! Entah 
sampai kapan akan berhenti. Wallahualam. Salam keprihatinan Tjuk Kasturi Sukiadi
Iwan Wibawa [EMAIL PROTECTED] wrote:
  kadang saya tidak mengerti, Thanksin sinawatra terjungkal dari kursi 
Perdana Mentri Thailand karena dianggap korupsi dan penggelapan pajak, tapi 
konon dicintai rakyat miskin dikampung-kampung, josep estrada, terjungkal dari 
istana presiden karena salah urus dan nilep duit rakyat, juga konon dicintai 
rakyat miskin, suharto mega korupsi dan pelanggar ham berat, juga konon masih 
punya simpatisan yang luas dan dicintai rakyat miskin.

mungkin dalam pikiran orang miskin yang penting bisa makan, dan hidup yang 
layak terserah pemimpinnya mau korupsi, mau melanggar ham, tidak ada demokrasi, 
memerintah dengan tangan besi, mereka gak mau mikirin.
tapi saya juga miskin kalau dibandingkan dengan kekayaan para anggauta DPR, 
tapi tidak mau dipimpin sama pemimpin koruptor dan pelanggar ham berat, 
nggaaak mau !




Bambang Riyanto [EMAIL PROTECTED] wrote:
Tapi Pak, di Filipina situasinya agak berbeda karena sangat politis. Macapagal 
jelas sekali ingin menjebloskan Estrada ke penjara karena kalau tidak dia bisa 
menjadi saingan di pemilu berikutnya. Estrada sangat dicintai masyarakat miskin 
di Filipina. Massanya cukup signifikan untuk membuat Macapagal ketir-ketir.

salam,



 

   
-
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!

[Forum Pembaca KOMPAS] Surat Dari Komunitas Utan Kayu

2007-09-19 Terurut Topik Agus Hamonangan
Dari: gm [EMAIL PROTECTED]
CC: [EMAIL PROTECTED]


Surat Dari Komunitas Utan Kayu  Kami, di Komunitas Utan Kayu, tahu bahwa
Saut Situmorang dan sejumlah pendukungnya tak henti-hentinya menyerang
kami di internet. Maaf, kami tidak bisa mambalas, bahkan belum bertanya,
apa alasan kebencian itu. Kami sedang sibuk.  Kami baru selesai
menyelenggarakan Festival Sastra Internasional di Jakarta dan di
Magelang, di bawah Borobudur, dengan sebuah tim yang diketuai Sitok
Srengenge. Sementara itu, salah satu tim kami yang lain – yang
tergabung dalam Kantor Berita Radio (KBR) 68H yang dipimpin Santoso --
sedang mempersiapkan membangun radio komunitas untuk pengungsi korban
lumpur Lapindo di Sidoarjo.  Ini prioritas kami. Menurut para korban,
masyarakat tidak mendapatkan informasi yang benar tentang nasib
pengungsi akibat lumpur Lapindo. Para pengungsi ingin mengutarakan
sendiri kondisi yang mereka alami sebenarnya. Target kami akhir bulan
September ini radio itu dapat beroperasi. Radio komunitas itu akan
dibangun di pusat pengungsian di Pasar Baru Porong. Di kawasan tersebut
terdapat pengungsi sebanyak 2.305 orang.  Jika kami mengerjakan itu, itu
karena kami pernah mengerjakannya. KUK telah membangun beberapa radio
komunitas untuk situasi darurat akibat bencana alam atau karena keadaan
darurat lainnya yang menyebabkan penduduk di sebuah kawasan membutuhkan
informasi dengan cepat. Ketika gempa bumi menghantam Yogyakarta, tim KBR
68H dari KUK membangun delapan stasiun radio komunitas, demikian juga
ketika bencana alam menimpa kawasan-kawasan lain di Pangandaran dua
stasiun radio, Pulau Seribu satu stasiun radio, dan di Bengkulu saat ini
telah dibangun satu stasiun radio komunitas.   Satu tim lain, dipimpin
Ayu Utami, sedang bekerja bersama warga sekitar KUK untuk menghijaukan
lingkungan -- meniru semangat dan cara para warga kampung kelas bawah di
daerah Palmerah, Jakarta. Beberapa waktu sebelumnya tim kami, di
dalamnya ada Goenawan Mohamad, mempelajari metode penghijauan oleh
rakyat idi wilayah itu.  Dalam bulan Ramadhan ini, dengan dituan-rumahi
a.l. Mohammad Guntur Romly, setiap Selasa malam  kami mengadakan
peng-kaji-an pemikiran Al Ghazali, filosof Islam abad  ke-11. Sebelumnya
telaah Ibn  Arabi dan sebelumnya lagi Ibn Rushd. Dengan mengumumkan itu
semua – rinciannya akan kami kirimkan di pelbagai mailing list -- 
kami ingin menyatakan: di bulan suci ini, kami tidak ingin bertengkar.
Kami ingin bekerja baik-baik, dengan kemampuan kami yang terbatas. Mohon
maaf kalau kami tidak melayani serangan. Goenawan Mohamad dan
kawan-kawan. 


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Gus Dur Siap Jadi Capres

2007-09-19 Terurut Topik Esaf
di luar masalah kontroversi yg sering dimunculkan Gus Dur, imho dia
satu2nya pemimpin yg punya visi, salah satu visinya yg paling jelas
adalah Gus Dur melihat bahwa lembaga legislatif perlu direformasi, ada
2 indikasi, pertama sewaktu Gus Dur mengatakan bahwa DPR seperti Taman
Kanak-Kanak, karena nggak mempan beliau hendak memberlakukan dekrit,
sayang kurang dukungan, malah beliau yg tersingkir. sekarang? liat aja
sendiri..., kualitas DPR kita kayak apa... 
presiden2 setelah gus dur ya gitu deee, no action gak berani gak
populer

tanya kenapa...

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Andhika Athma
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Dulu... waktu Gus Dur jadi Presiden, saya terharu, tapi melihat
cara nya memimpin, bikin negeri ini amburadul...
 Duluwaktu Megawati naik jd Presiden, saya bangga, wuih...
akhirnya seorang perempuan (wanita?) bisa jadi presiden. Tetapi
melihat sikap nya yang seperti anak kecil ketika kalah di pemilu dari
bekas menterinya membuat saya berpikirsepertinya tukang
ngambek-an to.bukan negarawan seperti bapaknya... dan yg parah itu
kaya' nya yg 'pinter' dan bisa mikir itu orang di sekelilingnya 
 Sekarang SBY? Dengan bertubi2 nya bencana alam, masalah yg
dialami Indonesia saya bersyukur yg memimpin negeri ini bukan nya
dua orang sebelumnya.
 
 Amin Rais... Megawati... Gus Dur berkaca lah dulu sudah
diberi kesempatan, gagal... kok ya masih niat
 




Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Hindari Berpergian Melewati Jln Sudirman pada Tanggal 22 September 2007 pukul 06.00 s/d 19.00

2007-09-19 Terurut Topik Puput
Pengukuran kualitas udara pada Car Free Day tersebut disengaja untuk 
membandingkan dengan suasana jalan pada saat padat dengan lalu lintas seperti 
yang terjadi sehari-hari.  
Dari pengalaman beberapa kali diselenggarakan Car Free Day sebelumnya, hasil 
pengukuran menunjukkan kualitas udara di pinggir jalan mengalami peningkatan 
yang cukup berarti dengan pembatasan jumlah kendaraan seperti itu.

Salam,
Ppt


Untuk suasana 
  - Original Message - 
  From: smijbk 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, September 20, 2007 8:41 AM
  Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Hindari Berpergian Melewati Jln Sudirman 
pada Tanggal 22 September 2007 pukul 06.00 s/d 19.00


  Apa tidak seharusnya kalau mau melakukan pengukuran kualitas udara pada 
hari biasa saja (waktu kendaraan bebas berlalu-lalang), kalau memang mau 
dilakukan pada hari tersebut (dengan cara membatasi jumlah kendaraan yang 
beroperasi), maka hasil yang didapat tidak akan sesuai dengan keadaan 
sebenarnya???

  - Original Message - 
  From: Widianis Indranata 

  Bahwa pada tanggal 22 September 2007 mulai pukul 06.00 WIB sd pukul 19.00 WIB 
sepanjang jalan Sudirman mulai Patung Pemuda sampai dengan jalan Thamrin 
(Patung Arjuna) tertutup bagi kendaraan pribadi dan kendaraan umum lainnya, 
kecuali untuk kendaraan Busway dan Kendaraan Umum dengan rute tetap. 

  Selama penutupan jalan Sudirman - jalan Thamrin tersebut , akan diisi dengan 
pengukuran kualitas udara, perlombaan-perlomba an dan bazaar/pameran yang 
bernuansa Lingkungan Hidup khususnya yang berkaitan dengan pengendalian dan 
perbaikan kualitas udara. 



   

[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Saut Situmorang berhentilah mengomel!

2007-09-19 Terurut Topik Mariana Amiruddin
Iya Pak Manneke, saya memang lagi pingin aja jawab-jawab terus.
Tapi kayaknya sudah pada puncaknya alias time is over. Aku harus
mulai konsentrasi ke urusan lain hehehe.

Mariana

Wednesday, September 19, 2007, 1:26:31 PM, you wrote:

 Bu Mariana,

   Gaya Saut memang khas: di mana-mana menantangi semua orang untuk
 membahas tulisannya. Ha ha ha. Mungkin
 karena selama ini tak ada yang memperhatikannya, sehingga lalu
 hobinya menantang-nantang orang untuk bicara
 karyanya. Mungkin biar tambah ngetop dikit, karena ada yang sudi
 membahas. Sebaiknya, tantangannya tak usah
 dilayani. Buang-buang waktu, karena si penyair juga tak rendah
 hati, eh... keliru, rendah diri maksudnya
 (sesuai dengan petunjuk sang penyair sendiri).

   manneke




Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Om Nurdin, sahur dimana pagi ini ?

2007-09-19 Terurut Topik [EMAIL PROTECTED]
Yang istemewa ya uangnya yang berlimpah. Ini penting bagi para aparat 
yang selalu lapar dan dahaga. Saya juga meradang waktu acara PSSI 
Nurdin mengundang SBY dan datang lagi. Di Indonesia ini penjahat masih 
dianggap manusia terhormat.

wass,
Triyatni


[Forum Pembaca KOMPAS] Rekor Koruptor Top Markotop

2007-09-19 Terurut Topik Agus Hamonangan
Oleh M Fadjroel Rachman
http://www.kompas.co.id/kompas-cetak/0709/20/opini/3857295.htm


Ban Ki-moon, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, patut
diacungi jempol karena ia meluncurkan program global Stolen Asset
Recovery Initiative di Markas Besar PBB, New York (Senin, 17/9).
Korupsi di mana pun di dunia, termasuk di Indonesia, adalah kejahatan
terhadap umat manusia (crimes against humanity), bukan sekadar
kejahatan luar biasa (extraordinary crime). Dan yang terpenting,
korupsi di suatu negara kini bukan lagi masalah negara itu sendiri,
tetapi sudah menjadi kepedulian semua bangsa dan negara di dunia.

From now on it should be harder for kleptocrats to steal the public's
money, and easier for the public to get its money back, kata Antonio
Maria Costa, Direktur Eksekutif UN Office on Drugs and Crime (UNODC),
badan PBB yang bertanggung jawab atas program Stolen Asset Recovery
(StaR) Initiative ini.

Alhasil, Soeharto dan keluarganya kini tak boleh buru-buru senang
dengan putusan Mahkamah Agung yang mengganjarnya ganti rugi Rp 1
triliun atas kemenangannya terhadap majalah Time yang membeberkan
kekayaan keluarga Cendana ini mencapai miliaran dollar AS, yang diduga
hasil KKN selama berkuasa. Menurut versi StAR PBB, Soeharto menduduki
peringkat pertama koruptor dunia, menggelapkan 15 miliar-35 miliar
dollar AS.

Korupsi Soeharto

Indonesia ikut menandatangani UN Convention against Corruption (2003),
tentu terikat menyukseskan program StAR. Kehadiran Adiyatwidi Adiwoso,
Deputi Perwakilan Tetap RI untuk PBB, dan Arif Havas Oegroseno,
Direktur Perjanjian Internasional Departemen Luar Negeri RI,
menegaskan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) harus bergerak
cepat menuntaskan kasus korupsi yang disorot Sekjen PBB Ban Ki- moon
dan UNODC.

SBY harus bergerak cepat? Karena StAR Initiative PBB (Lihat
http://siteresources. worldbank.org/NEWS/Resources/Star- rep-full.pdf)
menegaskan fokus program pada sepuluh nama, high earning political
leaders who have been accused of corruption and stealing from the
people, yaitu (1) Soeharto, Indonesia (1967-1998), 15 miliar- 35
miliar dollar AS; (2) Ferdinand E Marcos, Filipina (1972-1986), 5
miliar-10 miliar dollar AS; (3) Mobutu Sese Seko, Kongo (1965-1997), 2
miliar-5 miliar dollar AS; (4) Sani Abacha, Nigeria (1993-1998), 2
miliar- 5 miliar dollar AS; (5) Slobodan Milosevic, Serbia/Yugoslavia
(1989-2000) 1 miliar dollar AS; (6) Jean- Claude Duvalier, Haiti
(1971-1986), 300 juta-800 juta dollar AS; (7) Alberto Fujimori, Peru
(1990-2000), 600 juta dollar AS; (8) Pavlo Lazarenko, Ukraina
(1996-1997), 114 juta-200 juta dollar AS; (9) Arnoldo Aleman,
Nikaragua (1997-2002), 100 juta dollar AS; dan (10) Joseph Estrada,
Filipina (1998- 2001), 78 juta-80 juta dollar AS. Yang terakhir ini
malah sudah dijatuhi hukuman penjara seumur hidup, sementara Soeharto
masih bisa tertawa gembira ketika diberi tahu ia menang atas Time.

Pengumuman PBB seolah membenarkan laporan Time (Asia) yang menemukan
harta Soeharto Inc senilai 15 miliar-73,4 miliar dollar AS. Keputusan
MA jelas mengancam kebebasan pers nasional dan internasional,
ketakberpihakan hukum, mengabaikan UU Pers, dan menihilkan investigasi
empat bulan Time (Asia) di seluruh dunia melalui cover both sides.

Kebenaran investigasi Time (Asia), selain ditegaskan PBB, juga melalui
tindakan Jaksa Agung Hendarman Supandji menyidangkan Yayasan
Supersemar Soeharto dan Badan Penyangga dan Pemasaran Cengkeh (BPPC)
Tommy Soeharto, selain upaya merebut uang Soeharto Inc, senilai 36
juta euro di BNP Paribas, cabang Guernsey, Inggris. Walaupun uang 10
juta dollar AS raib entah ke mana—dipulangkan atas bantuan dua mantan
Menhuk dan HAM, Yusril Ihza Mahendra dan Hamid Awaludin, tak diusut
sama sekali oleh Hendarman Supandji—tetapi arah investigasi Time
(Asia), tindakan Jaksa Agung, dan ikrar Sekjen PBB Ban Ki-moon sejajar
untuk melawan korupsi di seluruh dunia.

Korupsi itu kejahatan

Mimpikah mengejar harta koruptor kelas dunia? Filipina membuktikan
ketegasannya, perlu 18 tahun memperoleh 624 juta dollar AS hasil
korupsi Marcos yang disimpan di Swiss. Penulis bertemu Ketua
Presidential Commission on Good Government (PCGG) Heydi Yorac
(almarhum) di Manila. Ia mengatakan, Soalnya bukan berapa lama atau
berapa uang korupsi yang kembali, tetapi Filipina secara moral
menegaskan korupsi itu adalah kejahatan. Korupsi itu salah.

Karena itu, SBY juga harus membentuk komisi nasional semacam PCGG
untuk menuntaskan masalah Soeharto Inc. Rakyat dan dunia pasti
mendukungnya.

Joseph Estrada, mantan Presiden Filipina (1998-2001)—pencuri kelas
dunia urutan kesepuluh PBB dan hanya mencuri 78 juta-80 juta dollar AS
uang negara—dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada Rabu, 12
September 2007 oleh Sandiganbayan, pengadilan khusus korupsi Filipina,
yang persidangannya enam tahun lebih.

Kenapa korupsi adalah musuh umat manusia? Ban Ki-moon menegaskan,
harta negara yang dikorupsi dapat membiayai program sosial dan
infrastruktur publik. 

[Forum Pembaca KOMPAS] Parlemen Uni Eropa Angkat Kasus Pembunuhan Munir

2007-09-19 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://www.kompas.co.id/kompas-cetak/0709/20/utama/3857473.htm


Jakarta, Kompas - Sejumlah anggota Parlemen Uni Eropa bertekad
mengangkat kasus pembunuhan aktivis hak asasi manusia Munir dalam
persidangan mereka. Bahkan, mereka juga berencana membentuk tim khusus
untuk memonitor pengungkapan kasus tersebut.

Perhatian itu diberikan karena pengungkapan kasus Munir dinilai amat
berarti dalam proses demokratisasi di Indonesia, kata Sekretaris
Komite Aksi Solidaritas untuk Munir Usman Hamid, Rabu (19/9).

Pada 11 dan 12 September, Usman bersama Suciwati (istri almarhum
Munir) dan Asmara Nababan (mantan Sekretaris Jenderal Komnas HAM)
berada di Belgia bertemu dengan anggota Parlemen Uni Eropa, seperti
Ana Maria Gomes dan Glyn Ford.

Dalam pertemuan itu, tutur Usman, awalnya diberitahukan bahwa
pengungkapan kasus Munir menunjukkan sejumlah titik terang. Namun,
dukungan seperti yang pernah diberikan Ketua Komisi Eropa Jose Manuel
Barroso dengan menanyakan kasus ini kepada Presiden Yudhoyono saat KTT
ASEM di Finlandia, September 2006, terus diharapkan. Tanpa dukungan
seperti itu, dikhawatirkan pengungkapan kasus ini akan kembali gelap.

Internasionalisasi kasus Munir, seperti meminta dukungan Parlemen Uni
Eropa, bukan yang pertama kali. Suciwati pada Februari lalu ke
Australia dan bulan Mei ke Kanada untuk kepentingan yang sama.
Suciwati juga pergi ke Amerika Serikat pada Oktober 2006.

Ketua Komnas HAM Ifdhal Kasim melihat internasionalisasi kasus
pembunuhan Munir selama ini cukup efektif dalam mendesak Pemerintah
Indonesia untuk mengungkap kasus itu. Adanya tim baru yang dibentuk
polisi dan peninjauan kembali yang diajukan kejaksaan terhadap mantan
pilot Garuda Pollycarpus Budihari Priyanto antara lain karena ada
internasionalisasi kasus ini, kata Ifdhal. (NWO) 



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: IKlan XL merendahkan Martabat Kaum Perempuan ?!?!?--si andi

2007-09-19 Terurut Topik Wielsma Baramuli
Ikutan komentar ya!
  Ini bukan sekedar masalah terminologi, tetapi lebih pada masalah ideologi. 
Kata perempuan (saya lebih senang memakai kata ini) dalam wacana gerakan 
feminis Indonesia, lebih merupakan bentuk ungkapan penolakan terhadap 
stereotype yang terlanjur melekat pada kata wanita. 
   
  Ideologisasi kata wanita terlihat dalam konsep dharma wanita misalnya. Untuk 
membongkar upaya pencitraan yang ideologis seperti itu, maka perlu menggunakan 
kata perempuan sebagai wacana tandingan. 
   
  Salam,
  Wedekabe
   
   
  
bodo_kerlchen [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Anyhow .. penggunaan bahasa erat hubungannya dengan emosi si 
pengguna. Saya telah terbiasa sejak kecil menggunakan dan mendengar 
kata wanita pada manusia dewasa, dan perempuan pada anak-anak dan 
kadang pun pada binatang yang dekat dengan kehidupan manusia, 
misalnya binatang rumah berkaki empat. Istilah tepat untuk binatang 
tentu betina dan jantan. Itu sebabnya dikuping saya terdengar 
janggal alias kurang nyaman bila seorang menyebut Ibu atau Istri 
saya sebagai perempuan. Apabila penjelasan wani ditoto itu benar 
adanya, berarti istilah tersebut lebih cocok untuk sikap binatang 
peliharaan yang memang selalu menyerahkan dirinya untuk dibentuk 
oleh tuannya, kecuali kucing yang acapkali tidak bersedia didikte 
tuannya.
Saya rasa penyetaraan istilah wanita dan perempuan itu baru timbul 
di akhir 80an atau awal 90an, sebab sebelum tahun 75an saya belum 
pernah dengar penjelasan toto dan empu dan kata perempuan pun 
sangat jarang digunakan. Mungkin itu adalah bagian dari dinamika 
perkembangan bahasa, tapi perasaan saya saat menggunakan bahasa 
Indonesia mungkin tidak se dinamis itu??
Salam,
Bodo



[Forum Pembaca KOMPAS] Paradoks Bantuan Asing

2007-09-19 Terurut Topik Agus Hamonangan
Oleh Andika Hadinata
http://www.kompas.co.id/kompas-cetak/0709/20/opini/3838190.htm
===

Ada kabar gembira untuk negeri kita dari ajang APEC di Sydney (8-9
September 2007). Australia memberikan bantuan 30 juta dollar Australia
untuk pengelolaan hutan Kalimantan.

Bantuan juga didapat dari AS. Presiden Bush memberikan 20 juta dollar
AS yang berasal dari pajak warga Amerika untuk dipergunakan dalam
mengatasi penggundulan hutan di negeri kita (Kompas, 9/9). Negara maju
setiap tahun memang menyiapkan bantuan 100 juta dollar AS hingga 500
juta dollar AS per 1 juta hektar hutan bagi negara yang melestarikan
hutannya.

Bantuan-bantuan tersebut di satu sisi patut disyukuri. Tingkat
kesadaran negara-negara maju akan lingkungan, seperti pemanasan bumi,
sudah lebih tinggi sehingga soal uang untuk pelestarian hutan di
negara-negara tropis seperti Indonesia bukan menjadi masalah lagi.
Seperti diketahui, hutan tropis kita merupakan paru-paru bagi dunia
dan negeri kita kini menjadi negara pembuang emisi terbesar ketiga
setelah AS dan China.

Di sisi lain, bantuan-bantuan itu seharusnya membuat kita malu
meskipun urat malu kita konon sudah putus. Mengapa malu? Masalahnya,
di dalam negeri, kepedulian dan komitmen kita pada lingkungan masih
rendah. Lihat saja, praktik pembalakan liar dan perusakan hutan
menjadi-jadi. Menurut Greenpeace, 70 persen hutan kita sudah musnah.
Keserakahan para cukong hutan yang berkolusi dengan aparat atau
birokrat kita adalah penyebab utama.

Kepunahan dan kerusakan itu menjadi bukti bahwa komitmen kita untuk
menjaga lingkungan sebenarnya masih sering lip service. Bahkan jika
dikaji lebih dalam, ada paradoks yang getir di balik besarnya bantuan
asing untuk lingkungan kita. Pasalnya, pemerintah, yang paling
bertanggung jawab untuk melestarikan lingkungan, agaknya hanya senang
mendapat bantuan dari mancanegara. Di dalam negeri, anggaran untuk
pengelolaan lingkungan yang dipatok sendiri oleh pemerintah justru
begitu rendah. Bayangkan besar anggaran lingkungan hanya 0,9 persen
dari total APBN kita yang mencapai Rp 650 triliun. Ini jumlah terendah
dibandingkan dengan negara-negara Asia lainnya. Bandingkan dengan
China yang anggaran pengelolaan lingkungan mencapai 6 persen atau
Vietnam yang 5 persen dari APBN mereka.

Kecilnya anggaran jelas membuktikan, sesungguhnya persoalan lingkungan
di Tanah Air masih disepelekan atau dianaktirikan. Yang mengecewakan,
kadang masalah lingkungan pun menjadi bagian dari politik pencitraan.
Apa tidak kelewatan jika anggaran untuk lingkungan harus dikalahkan
oleh besarnya anggaran untuk kunjungan dinas, kunker, atau yang lain?

Kecilnya anggaran untuk pengelolaan lingkungan juga menunjukkan bahwa
para penguasa, baik di tingkat pusat maupun di daerah, sebenarnya tak
punya visi lingkungan hidup sama sekali. Mengingat mereka tak punya
visi atau visinya keliru, Jadi tak pernah ada kebijakan konkret guna
mencegah kerusakan lingkungan hidup. Malah seperti sudah disebutkan di
atas, mereka tega berkolusi dengan cukong hutan atau pengusaha nakal
untuk mengeksploitasi alam. Akibatnya kerusakan lingkungan hidup di
negeri ini kian parah. Dalam buku Small is Beautiful, EF Schumacher
sudah mengingatkan Manusia modern tidak menghayati kehidupannya
sebagai bagian dari alam, tetapi sebagai kekuatan luar yang menguasai
dan menaklukkan alam. Manusia berbicara soal perjuangan melawan alam
karena dia lupa bahwa seandainya menang dalam perjuangan itu,
sesungguhnya dia juga berada di pihak yang kalah.

Memang besarnya anggaran bukan tolok ukur satu-satunya untuk
mengetahui tinggi rendahnya komitmen lingkungan. Banyak penduduk asli
dengan kearifan lokalnya atau orang biasa yang tak pernah terekspos
media diam-diam malah berkarya nyata menjaga lingkungan meski tidak
punya uang sama sekali. Dalam aras negara, anggaran lingkungan yang
memadai jelas amat diperlukan, seperti untuk reboisasi dan kebun raya.

Para warga asli tersebut bisa menjadi inspirasi bagi kita untuk tidak
menyepelekan lagi masalah lingkungan. Armstrong, seorang astronot
Amerika, pernah ditanya perasaannya saat melayang-layang di luar
angkasa dan bagaimana kesannya saat melihat bola Bumi. Apa katanya?
Tiba-tiba menyembul perasaan sentimentil, betapa bola itu menjadi
satu-satunya tempat bagi manusia untuk hidup. Seharusnya setiap
penghuni mencintai apa yang ada di Bumi dengan penuh rasa syukur
kepada sang Pencipta.

Andika Hadinata Rohaniwan; Aktivis Lingkungan, Tinggal di Roma-Italia





[Forum Pembaca KOMPAS] Polemik Saut dan TUK

2007-09-19 Terurut Topik sonraity
Akhirnya,

Saut terperangkap pada politisasi masalah. Dan kehilangan orientasi
tulisan (baca : esai ) yang ditulisnya.

Persoalan yang paling mendasar ketika kita membaca tulisan Dustanya
Saut adalah ketidak adilan. Baik terhadap seniman solo yang ketika itu
TUK mengadakan temu internasional di solo. Maupun pembelaan terhadap
wartawan Media Indonesia yang menjadi korban 'penindasan' akibat
tulisan peliputan acara tersebut yang berujung pada pemindahan sang
wartawan ke bagian lain. 

Hal itu diceritakan secara lugas dan tegas oleh saut. Pertanyaannya : 
Dimana polemik itu muncul sebenarnya? Tentunya Dari Esei Saut yang 
memuat 4 Dusta di bagian akhir eseinya. Dan hal ini kontroversial. 
Lalu selanjutnya serangan demi serangan mengalir mulai dari tanggapan-
komentar sampai pada akhirnya persoalan baru (di) muncul (kan).
[persoalan pura dan dewa].

Pada akhirnya saut pun ikut arus. Dia lupa pada pokok persoalan yang
dia perjuangkan sebelumnya. Saut memang sudah menyadari bahwa ia
melawan arus yang deras. Namun itulah saut : diserang mudah
meradang.Pada sikap itu saya pribadi kecewa. Namun pada inti tulisan 
Saut tentang Dusta, saya mendukung.

Saya melihat Belum ada yang berani dengan tegas melawan kekuatan yang
dianggap oleh khalayak amat demokratis seperti TUK dalam soal Temu 
Internationalnya itu. Saut berani . Harus di ingat juga bahwa ketika 
Saut menulis 'Dusta' tujuannya seperti yang tuturkan di atas. 
Keadilan. 

Saut melihat Ketika kekuasaan itu dijadikan alat untuk menindas 
bahkan meniadakan Skaligus meminggirkan, kekuasan inilah yang harus 
dilawan.Penindasan (bahkan menganggapnya tidak ada - karena seniman 
solo tidak di undang)terhadap komunitas maupun tekanan terhadap media 
(yang didengar oleh Saut tentang nasib wartawan M I yang dipindahkan) 
inilah yang dilawan oleh Saut. 

Ada masalah yang esensial yang hendak di bela saut disamping 
keadilan. Dan itu adalah kebebasan untuk mengkritik-melaporkan serta 
menulis. Kebebasan.Itulah yang dibela Saut.   

Apakah kebebasan itu harus menyerah pada Kekuasaan yang mempunyai
koneksi bahkan nama besar? Bagi Saut, TUk sudah telah menjadi raksasa
rakus. Dia menjadi suatu Lembaga yang kokoh dan sombong. Sehingga TUK
harus menyerang kembali dengan cara yang paling agresif sampai harus
memaksa seorang dimutasi.Inilah yang dilihat oleh Saut dan diprotes.
Apakah protes ini berlebihan? Baca kembali esai Saut DUsta.

Solusi :

Bila TUK ataupun KUK mau mengakhiri konflik ini haruslah berani
menjawab 4 dusta yang dibeberkan Saut dalam Dusta. Bila tidak,
masalah ini hanya akan terus di politisasi. Dan percayalah Musuh Saut
akan bertambah banyak.

Terakhir , bila kita sudah coba melihat dari cara pandang saut
memandang TUK : apakah kita tetap memihak pada Mayoritas yang menuduh
si Saut suka berkata kotor, jorok dan suka menangnya sendiri tanpa
melihat (atau sengaja tidak melihat) dari mana konflik ini berasal?

Tetapi kalau tetap mau melihat dari kaca mata lain dan tetap mencaci
Saut...ya silahkan.

He..he..he.. bukan aku ini yang di serang.




[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Gus Dur Siap Jadi Capres

2007-09-19 Terurut Topik Okta
 Saya pernah gagal tes kualifikasi karena factor fisik  itu saya terima
 karena peraturannya memang seperti itu.

habibie saja yang profesor pernah bilang kriteria calon presiden
adalah yang dicintai rakyat, bukan seperti kriteria calon karyawan.

 Susah memang politikus semua serba kepentingan golongan.

susah memang karyawan ASTRA... semua serba kepentingan PRIBADI.
semua orang pasti punya kepentingan. saya bekerja untuk kepentingan
sendiri, kalo lebih bisa berbagi dengan orang lain. 

seperti kata aa gym, untuk melakukan hal2 besar diperlukan 3m. mulai
dari diri sendiri, mulai dari hal yang kecil, mulai saat ini. itu
berlaku bagi saya.

seorang gus dur saya rasa sudah tidak memikirkan lagi hal-hal kecil
semisal cari uang seperti saya. sehingga berfikirnya juga lebih luas.

so, tetap jujur dan berani gus.



[Forum Pembaca KOMPAS] Bocah 9 Tahun Asal Indonesia, Jadi Mahasiswa di Hongkong

2007-09-19 Terurut Topik iyan supardjo


[EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 
 
 
Ini salah satu bukti bahwa  kita Indonesia bukan bangsa yang jelek. Masih 
banyak lagi  contoh lain, termasuk seorang gadis berusia  15 tahun mampu 
menyelesaikan B.Sc. di bidang  Applied Mathematics dari sebuah  universitas di 
Australia . Sekarang dia mengajar di salah satu sekolah di Jakarta  Barat.
 
Bocah 9 Tahun Asal Indonesia, Jadi Mahasiswa di Hongkong
  
  HONGKONG - Bocah Indonesia March Boedihardjo mencatatkan diri
  sebagai mahasiswa termuda di Universitas Baptist Hongkong (HKBU).
  Pihak universitas harus berdiskusi antardepartemen dan juga dengan
  orang tuanya, sebelum memutuskan menerima bocah sembilan tahun itu
  menempuh pendidikan di sana . Hasil tes tulis dan wawancara sangat
  baik, jelas Presiden HKBU Profesor Franklin Luk saat jumpa pers
  bersama March. 
  
  March akan memulai kuliah bulan depan bersama rekan-rekan yang usianya
  rata-rata sepuluh tahun lebih tua darinya. Bila lulus nanti, March
  akan memiliki gelar sarjana sains ilmu matematika sekaligus master
  filosofi matematika. 
  
  Karena keistimewaannya itu, perguruan tinggi tersebut menyusun
  kurikulum khusus untuknya dengan jangka waktu penyelesaian lima tahun.
  Dengan niat mengembangkan kepintaran akademik, pertumbuhan personal,
  dan kehidupan kampus, kami menyusun peta pembelajaran yang terbaik
  untuk March. Cara ini bisa  mendorong March untuk memperkaya
  kemampuan, sambung Luk. 
  
  Ayah March, Tony Boedihardjo, menjelaskan,  sebenarnya mereka sudah
  melamar ke  beberapa universitas lain  di Hongkong. Di antaranya
  Universitas of Hongkong, Hongkong University  of Science and
  Technology, dan Chinese University  of Hongkong. Namun,
  universitas- universitas itu  belum memberikan jawaban, kata Boedihardjo. 
  
  Selama jumpa pers, bocah cerdas  itu tidak lepas dari perilaku
  kanak-kanaknya. Beberapa kali dia bergurau dengan membuat tampang lucu
  dan bermain-main  dengan mikrofon. 
  
  Ketika ditanya tentang cara  beradaptasi dengan lingkungan dan
  orang-orang baru, March mengaku tidak pernah cemas  berhadapan dengan
  teman sekelas  yang lebih tua darinya. Ketika saya di Oxford , semua
  rekan sekelas  saya berusia di atas 18 tahun dan  kami kerap
  mendiskusikan tugas-tugas matematika, kisahnya. 
  
  March memang menempuh pendidikan menengah di Inggris. Hebatnya, dia
  masuk dalam  kelas akselerasi, sehingga hanya perlu waktu dua  tahun
  menjalani pendidikan setingkat SMA itu.
  
  Untuk menentukan kelulusan, dia harus menempuh ujian akhir A-level
  (advanced level). Hasilnya, dia mendapat dua  nilai A untuk  pelajaran
  matematika dan B untuk statistik.
  
  Tidak cukup di situ. Dia juga berhasil menembus  Advanced Extension
  Awards (AEA), ujian yang hanya  bisa diikuti sepuluh persen pelajar
  yang menempati peringkat teratas A-level. Dia lulus dengan  predikat
  memuaskan. Dalam sejarah AEA, hanya seperempat peserta AEA yang bisa
  mendapat status tersebut. 
  
  Dalam lima tahun ke depan, March  akan melewati hari-harinya untuk
  mempelajari bahasa, pendidikan fisika, komputer, agama, dan filosofi.
  Selain itu, pihak universitas mendorong March untuk berpartisipasi
  dalam kegiatan sosial kemahasiswaan plus aktivitas kesenian yang
  digelar di kampus. Dengan demikian, dirinya mendapat pengalaman penuh
  
  
 

  
No virus found in this outgoing message.
  Checked by AVG Free Edition.
  Version: 7.5.487 / Virus Database: 269.13.22/1015 - Release Date: 9/18/2007 
11:53 AM
   
  
  


   
-
Catch up on fall's hot new shows on Yahoo! TV.  Watch previews, get listings, 
and more!

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum Pembaca KOMPAS] Re: FLP dan Rumah Dunia--aquino dan mariana

2007-09-19 Terurut Topik manneke budiman
Di mediacare, Gola Gong sebagai penasihat Rumah Dunia sudah mengklarifikasi 
posisi Rumah Dunia dalam kasus caci maki Saut terhadap TUK?GM. Intinya, Rumah 
Dunia tidak sependapat dengan cara yang ditempuh Saut dkk dalam melancarkan 
kritiknya, meski Rumah Dunia sepakat bahwa TUK memang patut dikritisi. Rumah 
Dunia cuma ketempatan saja oleh kumpul-kumpul seniman Nusantara yang lalu 
mengeluarkan Ode Kampung. 
   
  Demikian tambahan info dari saya tentang Rumah Dunia. Mengenai FLP, saya 
dengar Helvy Tiana Rosa pernah menyatakan bahwa pengarang-pengarang FLP punya 
faham bahwa sebagai penulis mereka berupaya tidak membuat keadaan yang sudah 
buruk menjadi lebih buruk. Saya pikir ini pendirian yang valid dan harus 
dihormati. Bahwa pendekatan Islami yang dipilih sebagian besar anggota FLP 
dipandang sebagai cara paling konkret untuk mewujudkan semangat itu, ini pun 
bisa dimengerti.
   
  manneke

Mariana Amiruddin [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Pak manneke dan Aquino,

Rumah dunia itu menurutku sangat progresif, punya semangat lokal. AKu
pernah diundang ke sana sama Bang Hudan dan Mas Ahmadun untuk membicarakan 
sebuah
novel (kalau nggak salah waktu itu novel chavchay dan bicara sedikit
soal filsafat, karena si chav lulusan driyakara).

Kapan-kapan kalau ada waktu, aku ingin ke sana lagi. Kegiatan mereka
sangat bersentuhan dengan masyarakat dan pemda di sana (di wilayah
banten). Kantong budaya yang menurutku cukup besar juga dan patut
untuk dikunjungi. Soal FLP, konsentrasi mereka memang pada sastra
religius, dan karya-karya mereka memang laku di pasar.

Aku cuma aneh aja, kenapa harus ada 'peperangan', toh pada akhirnya
yang bicara karya. Tapi setahuku semua ini diawali oleh Taufiq Ismail,
dan sekarang oleh Saut Situmorang.

Mariana



 

   
-
Be smarter than spam. See how smart SpamGuard is at giving junk email the boot 
with the All-new Yahoo! Mail  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Surat Dari Komunitas Utan Kayu

2007-09-19 Terurut Topik Wielsma Baramuli
Gitu dong...!
  Kalo di dunia Kang Ouw, ada perguruan silat aliran putih dan ada perguruan 
silat aliran hitam. Di dunia sastra saya kurang ngerti. Namun, dari jurus demi 
jurus yang sudah dikeluarkan dalam debat di milis ini, rada-rada kelihatan 
tuh!

  Selamat menjalankan ibadah Puasa dan ibadah Sosial!

  Mantab abis..
  Wedekabe





Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Dari: gm [EMAIL PROTECTED]
CC: [EMAIL PROTECTED]


Surat Dari Komunitas Utan Kayu

  Kami, di Komunitas Utan Kayu, tahu bahwa Saut Situmorang dan sejumlah 
pendukungnya tak henti-hentinya menyerang kami di internet. Maaf, kami tidak 
bisa mambalas, bahkan belum bertanya, apa alasan kebencian itu. Kami sedang 
sibuk.

  Kami baru selesai menyelenggarakan Festival Sastra Internasional di Jakarta 
dan di Magelang, di bawah Borobudur, dengan sebuah tim yang diketuai Sitok 
Srengenge. Sementara itu, salah satu tim kami yang lain – yang tergabung dalam 
Kantor Berita Radio (KBR) 68H yang dipimpin Santoso -- sedang mempersiapkan 
membangun radio komunitas untuk pengungsi korban lumpur Lapindo di Sidoarjo.

  Ini prioritas kami. Menurut para korban, masyarakat tidak mendapatkan 
informasi yang benar tentang nasib pengungsi akibat lumpur Lapindo. Para 
pengungsi ingin mengutarakan sendiri kondisi yang mereka alami sebenarnya.

  Target kami akhir bulan September ini radio itu dapat beroperasi. Radio 
komunitas itu akan dibangun di pusat pengungsian di Pasar Baru Porong. Di 
kawasan tersebut terdapat pengungsi sebanyak 2.305 orang.

  Jika kami mengerjakan itu, itu karena kami pernah mengerjakannya. KUK telah 
membangun beberapa radio komunitas untuk situasi darurat akibat bencana alam 
atau karena keadaan darurat lainnya yang menyebabkan penduduk di sebuah kawasan 
membutuhkan informasi dengan cepat. Ketika gempa bumi menghantam Yogyakarta, 
tim KBR 68H dari KUK membangun delapan stasiun radio komunitas, demikian juga 
ketika bencana alam menimpa kawasan-kawasan lain di Pangandaran dua stasiun 
radio, Pulau Seribu satu stasiun radio, dan di Bengkulu saat ini telah dibangun 
satu stasiun radio komunitas.

  Satu tim lain, dipimpin Ayu Utami, sedang bekerja bersama warga sekitar KUK 
untuk menghijaukan lingkungan -- meniru semangat dan cara para warga kampung 
kelas bawah di daerah Palmerah, Jakarta. Beberapa waktu sebelumnya tim kami, di 
dalamnya ada Goenawan Mohamad, mempelajari metode penghijauan oleh rakyat idi 
wilayah itu.

  Dalam bulan Ramadhan ini, dengan dituan-rumahi a.l. Mohammad Guntur Romly, 
setiap Selasa malam  kami mengadakan peng-kaji-an pemikiran Al Ghazali, filosof 
Islam abad  ke-11. Sebelumnya telaah Ibn  Arabi dan sebelumnya lagi Ibn Rushd.

  Dengan mengumumkan itu semua – rinciannya akan kami kirimkan di pelbagai 
mailing list --  kami ingin menyatakan: di bulan suci ini, kami tidak ingin 
bertengkar. Kami ingin bekerja baik-baik, dengan kemampuan kami yang terbatas. 
Mohon maaf kalau kami tidak melayani serangan.

  Goenawan Mohamad dan kawan-kawan.



[Forum Pembaca KOMPAS] Jangan Tunda Perlindungan bagi TKI

2007-09-19 Terurut Topik Agus Hamonangan
Oleh Ninuk Mardiana Pambudy
http://www.kompas.co.id/kompas-cetak/0709/17/swara/3852086.htm
==

Memasuki puasa hari kelima, jenazah dua tenaga kerja Indonesia korban
penganiayaan majikan di Arab Saudi awal Agustus lalu belum juga ada
kepastian kapan dipulangkan ke Tanah Air. Kematian dua perempuan itu
menggenapi jumlah 122 tenaga kerja Indonesia yang meninggal di tempat
kerja sepanjang tahun 2007.

 Padahal, pemerintah sudah janji jenazah istri saya akan sampai di
Indonesia sebelum puasa, tutur Abdul Hamid (36), suami almarhumah
Siti Tarwiyah, satu dari dua tenaga kerja Indonesia yang meninggal di
Arab Saudi. Tarwiyah adalah warga Desa Macanan, Kecamatan Jogorogo,
Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

Korban meninggal lain adalah Susmiyati asal Tayu, Pati, Jawa Tengah.
Keduanya bekerja pada majikan yang sama dan mengalami penganiayaan
fisik dari tujuh penghuni rumah pada 3-4 Agustus lalu. Dua pekerja
rumah tangga lain, Tari binti Tarsim dan Ruminih, yang bekerja pada
majikan yang sama dan juga dianiaya, sampai kini masih dirawat di
rumah sakit di Riyadh, Arab Saudi.

Sebagai rakyat kecil sudah melakukan semua usaha yang saya bisa untuk
membawa pulang jenazah istri saya. Saya sudah menemui Menteri (Tenaga
Kerja), saya juga ikut menduduki (demo) Kedutaan Arab Saudi (Agustus
lalu). Saya sudah ke kantor Menteri Pemberdayaan Perempuan, ke
Kementerian Luar Negeri, minta dukungan Nahdlatul Ulama. Saya juga
ketemu Pak Andi (Mallarangeng). Mau saya Presiden bicara dengan Raja
Fahd (maksudnya Raja Abdullah yang kini memimpin Arab Saudi), kata
Abdul Hamid yang bertolak ke Jakarta pada 10 Agustus, tiga hari
setelah mendengar kabar istrinya meninggal.

Saya bingung sekarang. Percuma kembali ke kampung kalau tidak membawa
pulang jenazah, ungkap Hamid yang didampingi Migrant Care dan hingga
kini menginap di kantor Migrant Care di Jakarta Timur. Selain Hamid,
Supomo, adik Susmiyati, juga bertahan di Jakarta.

MOU perlindungan kerja

Menurut Direktur Eksekutif Migrant Care Anis Hidayah, lembaganya
mencatat sepanjang tahun 2007 hingga 14 September ada 122 tenaga kerja
Indonesia meninggal di tempat kerja di 12 negara, 87 orang di
antaranya perempuan, terbanyak di Malaysia, yaitu 50 orang, dan lebih
dari 50 persen karena penganiayaan.

Kami tidak sengaja bertemu Andi Mallarangeng ketika sedang siaran di
sebuah stasiun televisi. Kami minta agar disampaikan kepada Presiden
untuk membantu pemulangan dua jenazah TKI tersebut, tetapi sampai
sekarang belum ada kabar. Sedangkan untuk kasus penculikan Raisyah,
Presiden mau turun tangan, ujar Anis menambahkan.

Kekecewaan terhadap sikap pemerintah yang kurang bersungguh-sungguh
disampaikan anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang tergabung dalam
Kaukus Parlemen untuk Hak Asasi Manusia.

Kami mendesak untuk dibuat nota kesepahaman (memorandum of
understanding/MOU) antara Indonesia dan Arab Saudi. Mereka siap,
tetapi tergantung Pemerintah Indonesia. Februari 2008 rencananya akan
ada pertemuan tim dua negara. Sebelum itu, kami berencana menemui
Menlu agar ada agenda soal MOU dalam pertemuan nanti, papar Eva
Sundari dari F-PDIP yang bersama Badriyah Fayumi, Maria Ulfah Anshor,
dan Ida Fauzia dari Fraksi Kebangkitan Bangsa, berinisiatif menemui
Duta Besar Arab Saudi di Jakarta, Rabu (12/9).

Menurut Badriyah yang konstituennya, Susmiyati asal Pati, menjadi
korban, pertemuan itu untuk menjajaki MOU perlindungan tenaga kerja.
Meskipun pekerja rumah tangga tidak termasuk dalam tenaga kerja
formal, tetapi melalui MOU antarnegara bisa dibuat perlindungan. Ini
tinggal kemauan politik pemerintah, kata Badriyah.

Di dalam MOU itu dapat dicantumkan antara lain hak tenaga kerja untuk
menghubungi nomor telepon kantor perwakilan Indonesia atau keluarga,
hak untuk libur dan berkumpul dengan sesama TKI lain, misalnya sebulan
dua kali, dan dalam kontrak disebutkan majikan tidak boleh melakukan
kekerasan terhadap tenaga kerja.

Harus Pemerintah Indonesia yang mendesak karena kita yang punya
kepentingan, kata Badriyah menambahkan.

Badriyah dan Eva Sundari menyesalkan sikap pemerintah yang tidak
menunjukkan perhatian penuh atas nasib tenaga kerja Indonesia di luar
negeri. Dalam pidato penyampaian nota keuangan pada 16 Agustus lalu
Presiden sama sekali tidak menyinggung soal tenaga kerja Indonesia.
Padahal, sumbangan para TKI besar sekali dalam mengurangi pengangguran
di dalam negeri juga devisanya, kata Badriyah menandaskan.

Menurut Badriyah, yang mengunjungi keluarga Susmiyati di Pati dan
keluarga para TKI lain saat reses, perlindungan terhadap TKI amat
minim. Kabar yang diterima pihak keluarga biasanya paling cepat satu
bulan, dan kalau mau memulangkan jenazah, pihak keluarga diminta
menyediakan biaya Rp 20 juta.

Masalah budaya

Eva, Badriyah, dan Anis mengakui, permasalahan memang juga berasal
dari dalam negeri. Berbagai kekerasan yang dialami TKI adalah dampak
buruknya mekanisme penempatan, misalnya calon tenaga kerja tidak
diajari budaya setempat, hak-haknya sebagai tenaga kerja, maupun

Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Om Nurdin, sahur dimana pagi ini ?

2007-09-19 Terurut Topik rizka
Saya juga merasa begitu, penjahat di Indonesia masih
disembah-sembah, korupsi di negeri ini dianggap
wajar, makanya perlakuan polisi menangkap koruptur
dan maling sandal juga beda, polisi tak segan2
nemampar maling sandal depan kamera yang ditonton
jutaan orang di tv, tapi polisi bisa nunduk2 memberi homat
walau yang ditangkap adalah seorang koruptor.

- Original Message - 
  From: [EMAIL PROTECTED] 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, September 19, 2007 1:52 PM
  Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Om Nurdin, sahur dimana pagi ini ?


  Yang istemewa ya uangnya yang berlimpah. Ini penting bagi para aparat 
  yang selalu lapar dan dahaga. Saya juga meradang waktu acara PSSI 
  Nurdin mengundang SBY dan datang lagi. Di Indonesia ini penjahat masih 
  dianggap manusia terhormat.

  wass,
  Triyatni


   

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: IKlan XL merendahkan Martabat Kaum Perempuan ?!?!?--si andi

2007-09-19 Terurut Topik veven wardhana
dalam penerbitan media, para pengelolanya cenderung pakai kata 'wanita', ya: 
majalah wanita femina, majalah wanita dewi, tabloid wanita nova [lengkap dengan 
slogannya: 'siapa bilang wanita tak butuh berita'], dan seterusnya.
  juga ada rubrik wanita-wanita dalam tayangan televisi.
  naga-naganya, ideologi itu sudah benar-benar menghegemoni...
   
  salam,
  veven
   
   
   
   
   
  

Wielsma Baramuli [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Ikutan komentar ya!
Ini bukan sekedar masalah terminologi, tetapi lebih pada masalah ideologi. Kata 
perempuan (saya lebih senang memakai kata ini) dalam wacana gerakan feminis 
Indonesia, lebih merupakan bentuk ungkapan penolakan terhadap stereotype yang 
terlanjur melekat pada kata wanita. 

Ideologisasi kata wanita terlihat dalam konsep dharma wanita misalnya. Untuk 
membongkar upaya pencitraan yang ideologis seperti itu, maka perlu menggunakan 
kata perempuan sebagai wacana tandingan. 

Salam,
Wedekabe




[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Alutsista TNI: Tabel Kompas tidak akurat

2007-09-19 Terurut Topik mas liks
pak wal dan pak sukarnoto,
afaik pindad dan pt di sudah mampu (dan kalo ndak salah sudah pernah
dipamerin kapan dulu itu) membuat aerial rocket (FFAR/roket udara ke
darat) serta bomb (general bomb-unguided), jadi semestinya dan
selayaknya senjata bikinan sendiri bisa dipake. kalo sidewinder afaik
bisa dipasang dengan modifikasi tertentu. saya kira sukhoi yang
didatengkan ke indonesia mustinya sudah standar NATO, jadi pemasangan
sidewinder atau maverick tak jadi masalah.. paling ndak, bisa
dimodifin ke kalo ndak singapura ya afrika selatan hehehehe. ato ada
yang dari pt di menawarkan diri jadi modifikator? 

kalo pendapat bahwa pesawat yang sudah dioperasikan jangan diutakatik
oleh bukan paberiknya, monggo pak wal menyimak ini

http://www.angkasa-online.com/10/04/udara/udara5.htm

lha itu dakota dimodif jadi gunship hehehe

CMIIW

liks

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, walsuparmo
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Salam,
 Saya tidak tahu tentang persenjataan dan kemiliteran tetapi sedikit 
 tahu mengenai pesawat terbang meskipun bukan milter.Secara umum 
 pesawat terbang apapun yang sudah beroperasi jangan di-utik2 oleh 
 yang bukan paberiknya karena pasti performance berubah dan bisa 
 negatif.
 Wasalam,
 Wal Suparmo
 --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Sukarnoto 
 sukarnoto66@ wrote:
 
  Kalau mau modifikasi mestinya bisa dipasang sidewinder atau roket 
  
  bom yang tersedia, tapi jangan deh mendingan nunggu senjata yg 
  kompatibel.
  



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: PBB Nyatakan Soeharto Sebagai Pencuri Nomor Satu

2007-09-19 Terurut Topik Paulus Tanuri
Bukan gak percaya.
Tapi kalau tidak membantah, berarti mengiyakan. Dan kalao berani bilang
Soeharto maling, apa gak takut dosa sama Soeharto ? kan yang menikmati hasil
curian itu bukan cuma seorang dua orang saja. Jangan lupa kalau isi di dalam
MA itu ya orangnya itu itu saja. demikian juga isi di dalam
instansi-instansi pemerintah, BUMN, Departemen dan lainnya.


Regards
Paulus T.

On 9/19/07, anton_djakarta [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Nggak tanggung2 keputusan tolol MA ala anak buah Bagir Manan yang
 ngebantah PBB. Masih kagak percaya kalo Suharto tuh Maling?

 ANTON




[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] IKlan AXE dan PONDS merendahkan Martabat Kaum Perempuan ?!?!?

2007-09-19 Terurut Topik Paulus Tanuri
Tapi di luar dari masalah pelecehan atau bukan, saya juga titip suara
menuntut iklan AXE. Saya coba seperti yang digambarkan di dalam iklan,
bahkan menghabiskan satu botol AXE, tapi tidak ada reaksi apa apa dari
wanita-wanita cantik yang ada di sekitar saya.

Regards,
Paulus T.

On 9/20/07, sonar sihombing [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Koqgampang sekali mengatakan melecehkan perempuan ya. Jangan-jangan kita
 lama-lama tidak bisa lagi berbuat apa-apa dengan perempuan.

   Salam
   Sonar S

 Mariana Amiruddin [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Terimakasih qori, dan masih banyak lagi. Informasi ini akan kami
 filing ujung2nya juga akan kami ajukan ke KPI.

 Mariana




[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum Pembaca KOMPAS] SURAT TERBUKA UNTUK NURDIN HALID

2007-09-19 Terurut Topik MAULANI K
Rekanku Nurdin Halid
  
Bagaimana kabarmu setelah 2-3 hari di LP Salemba? Mudah mudahan anda sudah 
dapat menyesuaikan dirimu disana artinya anda sudah tau siapa saja yang harus 
anda dekati agar anda tidak usah ke Cipinang karena makin kecil scopenya makim 
gampang approachnya khan? 
   
  Tak perlu malu dan takut masuk penjara karena banyak contoh rekan rekan anda 
yang begitu keluar dari penjara malah lebih populer dari sebelumnya dan bahkan 
nyaris menjadi selebritis baru.
  Contohnya Mulyana W. Kusumah, Bob Hasan, Tommy Suharto, Rahadi Ramelan, 
Rohmin Dahuri dan masih banyak lain lainnya.
  Bahkan Rahadi Ramelan yang diwawancara oleh Jak TV pada tgl 10 Sept 2007 
sekitar jam 21.00 (rasanya itu siaran ulang) mengatakan dengan seijin Kepala 
Lapas dia bisa membawa Lap Top. Saya duga bukan tidak mungkin dia juga membawa 
HP. Ketika ditanya kira kira bagaimana bisa membawa lap top. Dia menjawab yah, 
asal baik baik saja dengan senyum penuh arti. Ini kata Rahadi Ramelan 
looo!!!  Anda bisa minta rekamannya dari Jak TV untuk membuktikan saya tidak 
mengada ada dalam hal ini.
  Tentu saja ini dapat ditafsirkan asal baik baik saja approachnya pada Kepala 
Lapas.

  Kenapa anda takut masuk penjara? Bukankah Rahadi Ramelan sudah menerbitkan 
Kamus Penjara dimana anda akan dapat berbicara dengan bahasanya orang penjara 
dan anda akan dengan cepat menyesuaikan diri dipenjara nantinya.
  Jangan lupa bagi bagi duit agar anda mendapat fasilitas yang melebihi Rahadi 
Ramelan atau Tommy Suharto.
2 tahun  tidaklah lama. Setelah 2 tahun anda akan mendapat pengakuan ex NAPI. 
Dulu Ex Napi sangat dijauhi masyarakat. Tapi itu sudah KUNO
  Sekarang Ex Napi akan didekati banyak pihak karena tahu bahwa anda masih 
banyak duitnya karena itu merupakan kasta tersendiri yang agak tinggI'.
  Bahkan seperti Rahardi Ramelan kemarin pada wawancara tersebut berjalan jalan 
di lahan pertanian dan mungkin juga perternakannya yang sangat luas.
  Banyak ex Napi lainnya yang tetap merasa tidak bersalah dengan kasusnya. 
Biarkanlah anjing berlalu, Nurdin Halid tetap berlalu.
  Yah biasa. Mereka itu tidak kebagian korupsi anda atau belum merasakan 
enaknya makan uang hasil korupsi.
Tetaplah bertahan dengan mengatakan saya tidak bersalah. 
  Nanti setelah anda menyelesaikan ikatan dinas anda dipenjara selama 2 tahun 
kami yakin banyak sobat sobat anda akan menyambut anda sebagai layaknya seorang 
pahlawan yang baru pulang dari medan juang. Paling sedikit ada tumpengan 
seperti yang dilakukan oleh rekan anda Mulyana W Kusumah beberapa waktu lalu.
  Sediakan saja dana sekitar 1-2 M maka kami akan mengorganisir acara Selamatan 
Keluarnya anda dari penjara nanti. Kami akan undang seluruh TV dan Radio untuk 
meliput kepulangan anda. Bahkan besoknya anda sudah bisa masuk lagi ke PSSI 
seolah olah anda masih jadi Ketua PSSI.  
Apalagi sekarang banyak EO yang bisa mengatur acara penyambutan anda semeriah 
mungkin.
  Oh ya nanti anda akan dapat masuk ke PERKUMPULAN NAPI yang diprakarsai oleh 
Rahadi Ramelan dkk. Bebas uang pendaftaran bagi sesama nasib ex Napi.
   
  Jika anda masuk penjara pasti nanti banyak pejabat pejabat yang akan 
menjenguk anda sebagai support moral. Itu pertanda bahwa tuduhan korupsi anda 
itu bukan haram bagi mereka karena mereka juga akan berkata dalam hati kitapun 
senasib dengan anda tapi bedanya anda bisa ditangkap dan kami bisa menghindar.
   
  Jangan lupa suatu hari berpura puralah sakit parah agar anda bisa masuk rumah 
sakit yang ber AC.
  Anda bisa pilih mau penyakit jantung atau penyakit maag atau penyakit ginjal.
  Ingat kasus Tommy yang sangat lihay itu. Dia khan berpura pura sakit TUMOR 
OTAK. Tapi yah itulah jadi masyarakat tahu bahwa dia memang TIDAK PUNYA OTAK
  Nah setelah dia dirawat intensif maka dia sekarang sudah sehat walafiat dan 
sudah bisa ikut rally mobil.
   Setiap penyakit yang diumumkan kemasyarakat ada tarifnya tersendiri yang 
bisa di negosiasikan. Masyarakat akan tutup mata atas semuanya ini karena sudah 
terbiasa dengan pra conditioning yang telah dilakukan oleh banyak pendahulu 
anda yang pura pura sakit dan bisa bebas dari dinginnya kamar penjara menjadi 
dinginnya kamar RUmah Sakit yang bisa disulap jadi kamar hotel bintang 5.
   
  Kalau anda membawa HP yang signalnya jelek maka tak perlu kuatir. Bawalah HP 
SATELIT seperti banyak rekan rekan anda lainnya. Tarifnya? Yah nanti anda atur 
sendiri saja ya? Masak saya harus mengajari anda terus menerus? Anda khan tidak 
membayar saya untuk nasehat ini.
  
Pesankan juga pada isteri dan anak anak anda agar tidak perlu menagis dan 
stress dengan masuknya anda kepenjara ini.
  Katakan pada mereka agar minta nasehat pada isteri isteri Mulyana W Kusumah,  
Bob Hasan, Rohmin Dahuri dan Rahadi Ramelan bagaimana menyisiati mereka mereka 
yang usil karena tidak kebagian duit korupsi anda. Pasti jika mereka kebagian, 
mereka tidak akan ada suaranya.
Tapi jangan tanya pada isteri Tommy ya karena nanti akan ada 100 wanita yang 
mengaku isterinya 

Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Nah ini dia pencuri no 1 dunia

2007-09-19 Terurut Topik Iwan Wibawa
kalau begitu kesimpulannya apa dari wacana ini ? apakah hanya soal nasib apes 
saja buat sebagian pencuri ulung tsb, dan sebagian lagi bernasib baik lenggang 
kangkung di hari tua ?, bukankah Suharto lebih banyak musuh politiknya 
dibandingkan joesp estrada ? toh dia tetap tidak tersentuh ??? tanya kenapa ?
  

Adhi Ardian Kustiadi [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Kejadian di Filipina memang didasari oleh balas dendam politik dan
politik bumi hangus. Kejadian serupa juga terjadi di Kota Jember, Jawa
Timur. Dimana Bupati sebelumnya dilaporkan korupsi oleh Bupati yang
sedang menjabat hingga akhirnya Bupati tersebut diseret ke penjara.
Kemudian si mantan Bupati itu juga sudah melakukan persiapan-persiapan
membongkar kasus yang dilakukan Bupati yang sedang menjabat. Kini
kasusnya tengah disidik di kejaksaan. Jadi sepertinya tidak akan
habis-habis. 

Adhi Ardian Kustiadi


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Rekor Koruptor Top Markotop

2007-09-19 Terurut Topik Lasma siregar
Nampaknya SBY/JK dkk perlu sekali bertindak tegas dan cepat
  tanpa perlu malu-malu kucing atau bermental selalu sungkem atau
  tiarap di depan senior-nya.
   
  Konco lawas ya konco lawas-lah tapi harta karun NKRI ini perlu
  kembali, kalau masih mau punya negara kesatuan
   
  Top Markotop, anak cucu, sanak saudara plus konco-konco lawas
  nampaknya perlu disikat bersih!
  Pertanyaannya apakah SBY/JK dkk ini berani?
   
  Gunakanlah kesempatan yang ada, mumpung semuanya masih hidup
  dan bukti masih segar bugar dalam ingatan!
  Are you ready?
   
  Salam
  Las.
  

Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Oleh M Fadjroel Rachman
http://www.kompas.co.id/kompas-cetak/0709/20/opini/3857295.htm


Ban Ki-moon, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, patut
diacungi jempol karena ia meluncurkan program global Stolen Asset
Recovery Initiative di Markas Besar PBB, New York (Senin, 17/9).
Korupsi di mana pun di dunia, termasuk di Indonesia, adalah kejahatan
terhadap umat manusia (crimes against humanity), bukan sekadar
kejahatan luar biasa (extraordinary crime). Dan yang terpenting,
korupsi di suatu negara kini bukan lagi masalah negara itu sendiri,
tetapi sudah menjadi kepedulian semua bangsa dan negara di dunia.

From now on it should be harder for kleptocrats to steal the public's
money, and easier for the public to get its money back, kata Antonio
Maria Costa, Direktur Eksekutif UN Office on Drugs and Crime (UNODC),
badan PBB yang bertanggung jawab atas program Stolen Asset Recovery
(StaR) Initiative ini.

Alhasil, Soeharto dan keluarganya kini tak boleh buru-buru senang
dengan putusan Mahkamah Agung yang mengganjarnya ganti rugi Rp 1
triliun atas kemenangannya terhadap majalah Time yang membeberkan
kekayaan keluarga Cendana ini mencapai miliaran dollar AS, yang diduga
hasil KKN selama berkuasa. Menurut versi StAR PBB, Soeharto menduduki
peringkat pertama koruptor dunia, menggelapkan 15 miliar-35 miliar
dollar AS.

Korupsi Soeharto

Indonesia ikut menandatangani UN Convention against Corruption (2003),
tentu terikat menyukseskan program StAR. Kehadiran Adiyatwidi Adiwoso,
Deputi Perwakilan Tetap RI untuk PBB, dan Arif Havas Oegroseno,
Direktur Perjanjian Internasional Departemen Luar Negeri RI,
menegaskan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) harus bergerak
cepat menuntaskan kasus korupsi yang disorot Sekjen PBB Ban Ki- moon
dan UNODC.

SBY harus bergerak cepat? Karena StAR Initiative PBB (Lihat
http://siteresources. worldbank.org/NEWS/Resources/Star- rep-full.pdf)
menegaskan fokus program pada sepuluh nama, high earning political
leaders who have been accused of corruption and stealing from the
people, yaitu (1) Soeharto, Indonesia (1967-1998), 15 miliar- 35
miliar dollar AS; (2) Ferdinand E Marcos, Filipina (1972-1986), 5
miliar-10 miliar dollar AS; (3) Mobutu Sese Seko, Kongo (1965-1997), 2
miliar-5 miliar dollar AS; (4) Sani Abacha, Nigeria (1993-1998), 2
miliar- 5 miliar dollar AS; (5) Slobodan Milosevic, Serbia/Yugoslavia
(1989-2000) 1 miliar dollar AS; (6) Jean- Claude Duvalier, Haiti
(1971-1986), 300 juta-800 juta dollar AS; (7) Alberto Fujimori, Peru
(1990-2000), 600 juta dollar AS; (8) Pavlo Lazarenko, Ukraina
(1996-1997), 114 juta-200 juta dollar AS; (9) Arnoldo Aleman,
Nikaragua (1997-2002), 100 juta dollar AS; dan (10) Joseph Estrada,
Filipina (1998- 2001), 78 juta-80 juta dollar AS. Yang terakhir ini
malah sudah dijatuhi hukuman penjara seumur hidup, sementara Soeharto
masih bisa tertawa gembira ketika diberi tahu ia menang atas Time.

Pengumuman PBB seolah membenarkan laporan Time (Asia) yang menemukan
harta Soeharto Inc senilai 15 miliar-73,4 miliar dollar AS. Keputusan
MA jelas mengancam kebebasan pers nasional dan internasional,
ketakberpihakan hukum, mengabaikan UU Pers, dan menihilkan investigasi
empat bulan Time (Asia) di seluruh dunia melalui cover both sides.

Kebenaran investigasi Time (Asia), selain ditegaskan PBB, juga melalui
tindakan Jaksa Agung Hendarman Supandji menyidangkan Yayasan
Supersemar Soeharto dan Badan Penyangga dan Pemasaran Cengkeh (BPPC)
Tommy Soeharto, selain upaya merebut uang Soeharto Inc, senilai 36
juta euro di BNP Paribas, cabang Guernsey, Inggris. Walaupun uang 10
juta dollar AS raib entah ke mana—dipulangkan atas bantuan dua mantan
Menhuk dan HAM, Yusril Ihza Mahendra dan Hamid Awaludin, tak diusut
sama sekali oleh Hendarman Supandji—tetapi arah investigasi Time
(Asia), tindakan Jaksa Agung, dan ikrar Sekjen PBB Ban Ki-moon sejajar
untuk melawan korupsi di seluruh dunia.

Korupsi itu kejahatan

Mimpikah mengejar harta koruptor kelas dunia? Filipina membuktikan
ketegasannya, perlu 18 tahun memperoleh 624 juta dollar AS hasil
korupsi Marcos yang disimpan di Swiss. Penulis bertemu Ketua
Presidential Commission on Good Government (PCGG) Heydi Yorac
(almarhum) di Manila. Ia mengatakan, Soalnya bukan berapa lama atau
berapa uang korupsi yang kembali, tetapi Filipina secara moral
menegaskan korupsi itu adalah kejahatan. 

Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Om Nurdin, sahur dimana pagi ini ?

2007-09-19 Terurut Topik loekyh
Bu Triyatni, kalau cuma banyak uang, belum tentu sebanyak itu yg mau 
menolong. Tetapi jasa Nurdin begitu luas dalam 'menolong' banyak orang2 
lain menjadi dari kecil menjadi BESAR. 

Misalnya, beliau ikut membesarkan Golkar di Sulsel, membesarkan teman2 
bisnisnya dari pengusaha kecil menjadi pengusaha besar. Ironisnya, 
perusahaan2 yang dimiliki pengusaha2 teman2-nya nasibnya sering 
terbalik: dari perusahaan BESAR menjadi perusahaan yg sekarang hidup 
susah, mati tak mau.

Liat aja perusahaan yg terkait Inkud, Puskud, dsb, seperti GORO. 
Mungkin juga termasuk beberapa perusahaan patungan dg pengusaha2 Golkar 
a.l. JK dan FM (yg setelah perusahaannya gulung tikar, beliau malah 
jadi gubernur di Gorontalo).

Salam

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Yang istemewa ya uangnya yang berlimpah. Ini penting bagi para aparat 
 yang selalu lapar dan dahaga. Saya juga meradang waktu acara PSSI 
 Nurdin mengundang SBY dan datang lagi. Di Indonesia ini penjahat 
masih 
 dianggap manusia terhormat.
 
 wass,
 Triyatni



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Parlemen Uni Eropa Angkat Kasus Pembunuhan Munir

2007-09-19 Terurut Topik EKO KERTAJAYA

Congratulation mbak Suciwati, keep the spirit to fight.
Agaknya memang perlu sekali tekanan internasional untuk menyadarkan
penguasa2 negeri ini agar bisa membawa bangsa ini menjadi  beradab.
Ngomong2 kasus Munir sudah go international, kasus Suharto juga sudah
mulai ke sana, kapan ya...Bagir and his ganknya bisa mendapat tekanan
international, mungkin komisi yudisial - yang sudah gak punya gigi - perlu
pemimpin sekaliber pak TML  agar bisa kampanya di LN , atau ada ide yang
laen, soalnya sudah sebelnya 1/2 mati lihat facenya pak Bagir. 
Maaf kok jadi esmosi gini ya ?

Wassalam


---Original Message---

From: Agus Hamonangan
Date: 09/20/2007 10:48:15 AM
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Parlemen Uni Eropa Angkat Kasus Pembunuhan Munir

http://www.kompas.co.id/kompas-cetak/0709/20/utama/3857473.htm


Jakarta, Kompas - Sejumlah anggota Parlemen Uni Eropa bertekad
mengangkat kasus pembunuhan aktivis hak asasi manusia Munir dalam
persidangan mereka. Bahkan, mereka juga berencana membentuk tim khusus
untuk memonitor pengungkapan kasus tersebut.

Perhatian itu diberikan karena pengungkapan kasus Munir dinilai amat
berarti dalam proses demokratisasi di Indonesia, kata Sekretaris
Komite Aksi Solidaritas untuk Munir Usman Hamid, Rabu (19/9).

Pada 11 dan 12 September, Usman bersama Suciwati (istri almarhum
Munir) dan Asmara Nababan (mantan Sekretaris Jenderal Komnas HAM)
berada di Belgia bertemu dengan anggota Parlemen Uni Eropa, seperti
Ana Maria Gomes dan Glyn Ford.

Dalam pertemuan itu, tutur Usman, awalnya diberitahukan bahwa
pengungkapan kasus Munir menunjukkan sejumlah titik terang. Namun,
dukungan seperti yang pernah diberikan Ketua Komisi Eropa Jose Manuel
Barroso dengan menanyakan kasus ini kepada Presiden Yudhoyono saat KTT
ASEM di Finlandia, September 2006, terus diharapkan. Tanpa dukungan
seperti itu, dikhawatirkan pengungkapan kasus ini akan kembali gelap.

Internasionalisasi kasus Munir, seperti meminta dukungan Parlemen Uni
Eropa, bukan yang pertama kali. Suciwati pada Februari lalu ke
Australia dan bulan Mei ke Kanada untuk kepentingan yang sama.
Suciwati juga pergi ke Amerika Serikat pada Oktober 2006.

Ketua Komnas HAM Ifdhal Kasim melihat internasionalisasi kasus
pembunuhan Munir selama ini cukup efektif dalam mendesak Pemerintah
Indonesia untuk mengungkap kasus itu. Adanya tim baru yang dibentuk
polisi dan peninjauan kembali yang diajukan kejaksaan terhadap mantan
pilot Garuda Pollycarpus Budihari Priyanto antara lain karena ada
internasionalisasi kasus ini, kata Ifdhal. (NWO) 



 


PT. BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL TBK. DISCLAIMER:

This email and any files transmitted with it are confidential and
intended solely for the use of the individual or entity to whom they
are addressed. If you have received this email in error please notify
the system manager. This message contains confidential information
and is intended only for the individual named. If you are not the
named addressee you should not disseminate, distribute or copy this
e-mail. Please notify the sender immediately by e-mail if you have
received this e-mail by mistake and delete this e-mail from your
system. If you are not the intended recipient you are notified that
disclosing, copying, distributing or taking any action in reliance on
the contents of this information is strictly prohibited.

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum Pembaca KOMPAS] Re: SURAT TERBUKA UNTUK NURDIN HALID

2007-09-19 Terurut Topik sohibmachmud

saya numpang nulis surat juga.  
saya sangat terkejut mendengar keputusan MA, karena sekali ini agak 
luar biasa.  
biasanya MA mengeluarkan putusan bebas spt akbar, tommy.  
saya tidak heran jika neloe dkk diputus masuk penjara karena mereka 
adalah kasir mega yg sudah tidak punya gigi lagi.  
tetapi anda, anggota dpr, anggota golkar, anggota the makassar 
connections, kasir dan  tim sukses JK kok bisa diputus penjara. 
masak JK tidak ada koneksi ke MA, sedangkan polly aja bisa. 
nampaknya anda sangat diperhitungkan oleh  tim sukses sby agar anda 
tidak bisa aktif sbg tim sukses JK.  
tim sukses JK spt ryaas rasyid saja sudah mulai bekerja dgn memberi 
analisa bahwa calon kuat ri 1 nanti adalah sutiyoso.  dgn demikian 
JK nanti bisa lebih aman dari sorotan. 
tetapi percayalah bang nurdin, tahun depan anda sudah bebas setelah 
dipotong remisi, pembebasan bersyarat dll. 
sekian dulu surat saya bung nurdin, tabahkan hatimu menghadapi 
musibah ini.
sampaikan salam saya untuk neloe dkk.




Re: [Forum Pembaca KOMPAS] IKlan AXE dan PONDS merendahkan Martabat Kaum Perempuan ?!?!?

2007-09-19 Terurut Topik qori hani
Pengalaman Paulus menggambarkan betapa masyarakat sudah dibodohi oleh iklan 
AXE.  Terlihat juga sebenarnya tujuan Anda untuk menggunakan produk ini tidak 
lain adalah mendapatkan reaksi yang sama dengan yang diharapkan di iklan.  
Bahwa perempuan akan serta merta mengikuti segala kemauan lelaki yang 
menggunakan produk ini.  Anda mengharapkan kebodohan perempuan tapi lihatlah 
siapa yang sudah terbukti kebodohannya.  Maaf kalau agak kasar.  Tapi itulah 
tujuan dari iklan ini.  Dengan tujuan mendapatkan keuntungan tinggi tidak 
peduli bahwa ia sudah membodohi masyarakat.  Iklan seperti inikah yang harus 
dibiarkan ditayangkan. 

Apalagi iklan juga ditayangkan tidak pandang waktu, sehingga kemungkinan besar 
anak-anak juga menontonnya.  Iklan kemudian dapat juga dijadikan alat 
mempopulerkan bahkan melenggang  sebuah ideologi, terlebih partriaki.  Ideologi 
yang jelas tidak menguntungkan bahkan mengobjekkan perempuan.  

Untuk Sonar Situmorang,  masyarakat  khususnya lelaki selama ini memang sangat 
gampang bersikap melecehkan baik dari ucapan maupun sikap kepada perempuan.  
Perempuan yang mengatakan bahwa dia telah dilecehkan selama ini juga dikatakan 
macam-macamlah, sok sucilah.  Apa yang dirasakan perempuan sebenarnya sama jika 
mendapatkan perlakuan yang melecehkan.  Hanya perbedaannya, tidak semua 
perempuan mempunyai kesempatan yang sama untuk mengatakannya.  Belum semua 
perempuan dimungkinkan berkata dan bertindak untuk mengatakan tidak atas 
pelecehan bahkan kekerasan.  Intinya, tidak semua perlakuan yang selama ini 
Anda anggap wajar, adalah wajar buat perempuan.  Tidak semua ucapan yang Anda 
anggap lelucon dan dapat membuat tertawa adalah menyenangkan buat perempuan. 

Salam, 

Qori

- Original Message 
From: Paulus Tanuri [EMAIL PROTECTED]
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Thursday, September 20, 2007 10:49:39 AM
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] IKlan AXE dan PONDS merendahkan Martabat 
Kaum Perempuan ?!?!?









  



Tapi di luar dari masalah pelecehan atau bukan, saya juga titip 
suara

menuntut iklan AXE. Saya coba seperti yang digambarkan di dalam iklan,

bahkan menghabiskan satu botol AXE, tapi tidak ada reaksi apa apa dari

wanita-wanita cantik yang ada di sekitar saya.



Regards,

Paulus T.



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] SURAT TERBUKA UNTUK NURDIN HALID

2007-09-19 Terurut Topik EKO KERTAJAYA

Bang Ronald, bagus lho pembekalannya. Cuma kalimat awalnya itu lho
Rekanku Nurdin Halid  saya jadi nanya2, bang Ronald ini berdiri
di sebelah mana ya ? Jangan2 ah gak jadi  deh, bulan puasa
gak baik shuudzon :-) 

Wassalam

---Original Message---

From: MAULANI K
Date: 09/20/2007 11:38:21 AM
To: Forum Pembaca Kompas
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] SURAT TERBUKA UNTUK NURDIN HALID

Rekanku Nurdin Halid

Bagaimana kabarmu setelah 2-3 hari di LP Salemba? Mudah mudahan anda sudah 
dapat menyesuaikan dirimu disana artinya anda sudah tau siapa saja yang harus 
anda dekati agar anda tidak usah ke Cipinang karena makin kecil scopenya makim 
gampang approachnya khan? 

Tak perlu malu dan takut masuk penjara karena banyak contoh rekan rekan anda 
yang begitu keluar dari penjara malah lebih populer dari sebelumnya dan bahkan 
nyaris menjadi selebritis baru.
Contohnya Mulyana W. Kusumah, Bob Hasan, Tommy Suharto, Rahadi Ramelan, Rohmin 
Dahuri dan masih banyak lain lainnya.
Bahkan Rahadi Ramelan yang diwawancara oleh Jak TV pada tgl 10 Sept 2007 
sekitar jam 21.00 (rasanya itu siaran ulang) mengatakan dengan seijin Kepala 
Lapas dia bisa membawa Lap Top. Saya duga bukan tidak mungkin dia juga membawa 
HP. Ketika ditanya kira kira bagaimana bisa membawa lap top. Dia menjawab yah, 
asal baik baik saja dengan senyum penuh arti. Ini kata Rahadi Ramelan 
looo!!! Anda bisa minta rekamannya dari Jak TV untuk membuktikan saya tidak 
mengada ada dalam hal ini.
Tentu saja ini dapat ditafsirkan asal baik baik saja approachnya pada Kepala 
Lapas.

Kenapa anda takut masuk penjara? Bukankah Rahadi Ramelan sudah menerbitkan 
Kamus Penjara dimana anda akan dapat berbicara dengan bahasanya orang penjara 
dan anda akan dengan cepat menyesuaikan diri dipenjara nantinya.
Jangan lupa bagi bagi duit agar anda mendapat fasilitas yang melebihi Rahadi 
Ramelan atau Tommy Suharto.
2 tahun tidaklah lama. Setelah 2 tahun anda akan mendapat pengakuan ex NAPI. 
Dulu Ex Napi sangat dijauhi masyarakat. Tapi itu sudah KUNO
Sekarang Ex Napi akan didekati banyak pihak karena tahu bahwa anda masih banyak 
duitnya karena itu merupakan kasta tersendiri yang agak tinggI'.
Bahkan seperti Rahardi Ramelan kemarin pada wawancara tersebut berjalan jalan 
di lahan pertanian dan mungkin juga perternakannya yang sangat luas.
Banyak ex Napi lainnya yang tetap merasa tidak bersalah dengan kasusnya. 
Biarkanlah anjing berlalu, Nurdin Halid tetap berlalu.
Yah biasa. Mereka itu tidak kebagian korupsi anda atau belum merasakan enaknya 
makan uang hasil korupsi.
Tetaplah bertahan dengan mengatakan saya tidak bersalah. 
Nanti setelah anda menyelesaikan ikatan dinas anda dipenjara selama 2 tahun 
kami yakin banyak sobat sobat anda akan menyambut anda sebagai layaknya seorang 
pahlawan yang baru pulang dari medan juang. Paling sedikit ada tumpengan 
seperti yang dilakukan oleh rekan anda Mulyana W Kusumah beberapa waktu lalu.
Sediakan saja dana sekitar 1-2 M maka kami akan mengorganisir acara Selamatan 
Keluarnya anda dari penjara nanti. Kami akan undang seluruh TV dan Radio untuk 
meliput kepulangan anda. Bahkan besoknya anda sudah bisa masuk lagi ke PSSI 
seolah olah anda masih jadi Ketua PSSI. 
Apalagi sekarang banyak EO yang bisa mengatur acara penyambutan anda semeriah 
mungkin.
Oh ya nanti anda akan dapat masuk ke PERKUMPULAN NAPI yang diprakarsai oleh 
Rahadi Ramelan dkk. Bebas uang pendaftaran bagi sesama nasib ex Napi.

Jika anda masuk penjara pasti nanti banyak pejabat pejabat yang akan menjenguk 
anda sebagai support moral. Itu pertanda bahwa tuduhan korupsi anda itu bukan 
haram bagi mereka karena mereka juga akan berkata dalam hati kitapun senasib 
dengan anda tapi bedanya anda bisa ditangkap dan kami bisa menghindar.

Jangan lupa suatu hari berpura puralah sakit parah agar anda bisa masuk rumah 
sakit yang ber AC.
Anda bisa pilih mau penyakit jantung atau penyakit maag atau penyakit ginjal.
Ingat kasus Tommy yang sangat lihay itu. Dia khan berpura pura sakit TUMOR 
OTAK. Tapi yah itulah jadi masyarakat tahu bahwa dia memang TIDAK PUNYA OTAK
Nah setelah dia dirawat intensif maka dia sekarang sudah sehat walafiat dan 
sudah bisa ikut rally mobil.
Setiap penyakit yang diumumkan kemasyarakat ada tarifnya tersendiri yang bisa 
di negosiasikan. Masyarakat akan tutup mata atas semuanya ini karena sudah 
terbiasa dengan pra conditioning yang telah dilakukan oleh banyak pendahulu 
anda yang pura pura sakit dan bisa bebas dari dinginnya kamar penjara menjadi 
dinginnya kamar RUmah Sakit yang bisa disulap jadi kamar hotel bintang 5.

Kalau anda membawa HP yang signalnya jelek maka tak perlu kuatir. Bawalah HP 
SATELIT seperti banyak rekan rekan anda lainnya. Tarifnya? Yah nanti anda atur 
sendiri saja ya? Masak saya harus mengajari anda terus menerus? Anda khan tidak 
membayar saya untuk nasehat ini.

Pesankan juga pada isteri dan anak anak anda agar tidak perlu menagis dan 
stress dengan masuknya anda kepenjara ini.
Katakan pada mereka agar 

Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Nah ini dia pencuri no 1 dunia

2007-09-19 Terurut Topik Esaf
yg jelas selama suharto masih berkuasa atas duit haram itu, selama 
itu pula hukum bisa dibeli utk kepentingannya sendiri (dan 
kelompoknya)... lu bayangin aja.. majalah TIME bisa diputuskan utk 
bayar ganti rugi ke suharto sementara kasus suharto sendiri gak bisa 
di otak atik
selain hukum banyak lg yg bisa dibeli oleh suharto... 
intinya duit haramnya nya itu buanyak banget, gak sebanding sama 
banyaknya musuh dan usaha untuk memperoleh keadilan buat rakyat...

tanya kenapa...
 
--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Iwan Wibawa 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 kalau begitu kesimpulannya apa dari wacana ini ? apakah hanya soal 
nasib apes saja buat sebagian pencuri ulung tsb, dan sebagian lagi 
bernasib baik lenggang kangkung di hari tua ?, bukankah Suharto lebih 
banyak musuh politiknya dibandingkan joesp estrada ? toh dia tetap 
tidak tersentuh ??? tanya kenapa ?
   
 




[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Paradoks Bantuan Asing

2007-09-19 Terurut Topik loekyh
Malu terima bantuan asing? Biar kena gempa sekalipun, turuti saja 
permintaan JK agar jangan terima bantuan asing bagi korban gempa.

Emangnya JK pernah sampai habis2-an akibat kena gempa? Pernah 
merasakan, boro2 mandi mau minum aja nggak ada air. 3-4 hari yl dalam 
wawancara dg RCTI, ada korban di tengah KOTA (bukan di dusun) 
Bengkulu setelah 3 hari gempa masih belum dapat bantuan, atau sekedar 
kunjungan dari pejabat2 kota Bengkulu.

Di Indonesia, jarang ada pejabat yang merasa gajinya sudah cukup gede 
shg meminta agar gaji jangan naik lagi dan sebaliknya meminta alokasi 
dana untuk lingkungan hidup dsb dinaikkan.

Salam 


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Agus Hamonangan 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Oleh Andika Hadinata
 http://www.kompas.co.id/kompas-cetak/0709/20/opini/3838190.htm
 ===
 
 Ada kabar gembira untuk negeri kita dari ajang APEC di Sydney (8-9
 September 2007). Australia memberikan bantuan 30 juta dollar 
Australia
 untuk pengelolaan hutan Kalimantan.
 




Re: [Forum Pembaca KOMPAS]MINTA ALAMAT/CP NYA MARCH BUDIHARDJO Bocah 9 Tahun Asal Indonesia, Jadi Mahasiswa di Hongkong

2007-09-19 Terurut Topik gilbert ohh
MINTA TOLONG ALAMAT/CP.NYA MARCH BUDIHARDJO? Bocah 9 Tahun Asal Indonesia, Jadi 
Mahasiswa di Hongkong (PENTING)...TKS.


 


[Forum Pembaca KOMPAS] Re: BEGITU JELEKKAH KEADAAN DI iNDONESIA ? [WAS] melamar kerja masih untung mendapat penurunan gaji

2007-09-19 Terurut Topik Martin Widjaja
Mas Goen yg baik,
Saya termasuk yg pesimis dan penasaran dgn kondisi 
perekonomian kita, melihat P SBY yg makin redup dlm
strategi dan managemen memimpin bangsa terutama
dalam soal pemberantasan korupsi spt yg dijanjikannya
Penegakan hukum yg jelas juga tebang pilih [ mungkin
saking banyaknya ..] juga menyebabkan korupsi berjamaah 
berkembang pesat sampai dimana2 di daerah terpencil 
sekalipun.Logika saya kalau tiadanya kejelasan hukum 
dan amok dimana2 meraja lela maka investasi yg menghasilkan
penurunan pengangguran akan tetap minim gitu.
Jadi penasaran akan baca berita2 yg optimis , saya memang 
coba memahami secara bodoh aja, awam , hanya bicara dgn
orang2 kecil di Jakarta spt yg saya laporkan pada Mas Goen 
sebelumnya.
Terakhir ini saya berkesempatan menyusuri kota2 di P Jawa
Bali, Madura selama 3 mingguan.
Rasanya saya harus tetap berkesimpulan memang ekonomi 
kita yg berhubungan dgn rakyat banyak ada kemajuan yg 
berarti.
Rasanya dibanding 5 thn lalu, daerah atau minimal kota2 kecil
telah berkembang cukup baik walau di jalan2 tetap saja terlihat
banyak sekali yg nganggur , aah mungkin karena memang rakyat 
kita banyak pak...
Kalau kota, desa tertata baik, bersih, asri maka kita bisa berke
simpulan secara kulit luar , banyak dana2 yg dihasilkan disitu
dan bisa memelihara kota atau desa , yg berarti dana2 yg buat 
yg lebih essensial juga cukup pula.
Saya juga masih yakin kemiskinan masih banyak, tapi kalau kita 
bicara ttg MAKIN jeleknya  keadaan di Indonesia, maka  saya 
kurang sependapat.
Kalau dikatakan , mestinya Indonesia bisa semaju RRT atau India
[ kalau korupsi, penegakan hukum dllnya itu berhasil] saya lebih setuju.
Suka atau tidak suka, ekonomi kita yg dihela oleh pajak yg sekarang
makin mencekik saja [ heran DPR ngga ada suaranya ?]  memang 
mungkin membuat progress buat ekonomi kita.
Tapi kalau pendapatan pajak dan minyak ini mau dijadikan kebanggan
P SBY dan pemerintah kita yah kurang fair juga yah ?
Baru2 ini saya baca pengiriman TKI Sukabumi dr LN bisa mencapai
180 miliar setahun... sbg perbandingan RAPBD Sulteng misalnya hanya
500 an miliar ? PAD nya sendiri juga cuma 300 an miliar ...
Entah berapa besar uang TKI yg menggelontor ekonomi kita yg juga 
bisa menambah kekuatan ekonomi kita namun tidaklah patut dibanggakan
oleh penguasa kita ...

Salam , martin - jkt
 - Original Message 
From: goenardjoadi [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, September 20, 2007 8:46:26 AM
Subject: [mediacare] Re: BEGITU JELEKKAH KEADAAN DI iNDONESIA ? [WAS] melamar 
kerja masih untung mendapat penurunan gaji

Mas Martin yang baru pulang kampung dari Indiana,

baguslah kalau anda lihat keadaan Indonesia tidak sejelek yang kita 
rasakan.

beberapa positive indicator

beberapa toko baru buka: paper clip
debenham
muzio
best denki
farmer market

belum lagi local chain terutama bakery: Ring Master
I-crave
JCO
Nanini Box
dll.

kita bisa menarik napas lega, kalau Pak Christovita Wiloto sih 
menulis kadang optimis [seperti yang anda baca] tapi kadang juga 
pesimis seperti yang judulnya: Doa tobat nasional.

tapi kalau anda punya teman yang kerja di Carrefour, atau di 
Indofood, Wickasana, atau yang di Ray White, coba anda tanya 
betapa sejak kenaikan BBM Oktober 2004 Indonesia seperti ditimpa 
suasana keluarga ada yang meninggal.

ngomong-ngomong soal KPK, sekarang KPK sudah ada solusi, kalau dulu 
Korupsi dilaporkan, maka Dirut masuk penjara, maka sekarang Korupsi 
disosialisasikan, namanya Korupsi Berjamaah, jadi tidak ada yang 
melaporkan lagi.  Semua dibagi rata, pimpinan 50%, sisanya dibagi 
rata, menjadi gaji ke-13, ke-14 dst.


salam,
goen



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] SURAT TERBUKA UNTUK NURDIN HALID

2007-09-19 Terurut Topik Rahardi Ramelan
Pak Ronald,

Rupanya anda sempat juga melihat tayangan Jak TV. Memang benar itu  
sudah tayangan ulang, Masyaallah pikiran bapak itu, shootingnya  
dibuat ditempat taman hiburan untuk umum dikawasan Cileungsi. Coba  
saja anda kesana, sambil mengecheck --hehe.
Sewaktu saya di LP Cipinang, bersama dengan rekan PS kita  
mengembangkan sistem data untuk LP Cipinang, lebih dari 4000  
penghuni. LP dan Dept Huk dan HAM tidak punya anggaran. Semua  
perangkat keras komputer, printer, dan perlengkapan ruang Komputer  
(seperti AC), adalah sumbangan mereka yang masih peduli dengan adanya  
ketidak sewenangan. Karena rekaman narapidana harus kita kerjakan  
juga langsung di blok dengan mempergunakan webcam, sehingga bisa  
masuk langsung ke datafile, maka kebijakan Kalapas  mengijinkan  
kepasda beberapa orang untuk membawa laptop. Sedang bagi saya sendiri  
selain untuk kebutuhan tersebut, saya masih harus menyelesaikan  
beberapa kuliah dan penulisan artikel serta buku. Baik komputer  
maupun laptop yang diusahakan oleh Tim Komputerisasi menggunakan  
software ASLI. Program komputerisasi itu dikerjakan semuanya (kecuali  
satu orang petugas LP) oleh rekan2 saya narapidana, dan sebelum saya  
menyelesaikan  hukuman, program tersebut sudah selesai. Justru  
komputer hasil pengadaan Depertemen pada waktu itu, softwarenya  
BAJAKAN. Departemen yang seharusnya menanggulangi pembajakan HKI,  
tapi malah mereka yang melanggar . Apa komentar anda?

Orang jahat, dan yang melanggar peraturan lebih banyak diluar penjara  
dari pada dipenjara. Mereka yang dipenjara adalah mereka yang tidak  
berdaya, bodoh sampai ketengkap, direkayasa, dan tidak mempunyai  
kekuasaan UANG DAN POLITIK.

Salam
Rahardi



On Sep 20, 2007, at 12:01 PM, MAULANI K wrote:

 Rekanku Nurdin Halid

 Bagaimana kabarmu setelah 2-3 hari di LP Salemba? Mudah mudahan  
 anda sudah dapat menyesuaikan dirimu disana artinya anda sudah  
 tau siapa saja yang harus anda dekati agar anda tidak usah ke  
 Cipinang karena makin kecil scopenya makim gampang approachnya khan?

 Tak perlu malu dan takut masuk penjara karena banyak contoh rekan  
 rekan anda yang begitu keluar dari penjara malah lebih populer dari  
 sebelumnya dan bahkan nyaris menjadi selebritis baru.
 Contohnya Mulyana W. Kusumah, Bob Hasan, Tommy Suharto, Rahadi  
 Ramelan, Rohmin Dahuri dan masih banyak lain lainnya.
 Bahkan Rahadi Ramelan yang diwawancara oleh Jak TV pada tgl 10 Sept  
 2007 sekitar jam 21.00 (rasanya itu siaran ulang) mengatakan dengan  
 seijin Kepala Lapas dia bisa membawa Lap Top. Saya duga bukan  
 tidak mungkin dia juga membawa HP. Ketika ditanya kira kira  
 bagaimana bisa membawa lap top. Dia menjawab yah, asal baik baik  
 saja dengan senyum penuh arti. Ini kata Rahadi Ramelan looo!!!  
 Anda bisa minta rekamannya dari Jak TV untuk membuktikan saya tidak  
 mengada ada dalam hal ini.
 Tentu saja ini dapat ditafsirkan asal baik baik saja approachnya  
 pada Kepala Lapas.

 Kenapa anda takut masuk penjara? Bukankah Rahadi Ramelan sudah  
 menerbitkan Kamus Penjara dimana anda akan dapat berbicara dengan  
 bahasanya orang penjara dan anda akan dengan cepat menyesuaikan  
 diri dipenjara nantinya.
 Jangan lupa bagi bagi duit agar anda mendapat fasilitas yang  
 melebihi Rahadi Ramelan atau Tommy Suharto.
 2 tahun tidaklah lama. Setelah 2 tahun anda akan mendapat pengakuan  
 ex NAPI. Dulu Ex Napi sangat dijauhi masyarakat. Tapi itu sudah  
 KUNO
 Sekarang Ex Napi akan didekati banyak pihak karena tahu bahwa anda  
 masih banyak duitnya karena itu merupakan kasta tersendiri yang  
 agak tinggI'.
 Bahkan seperti Rahardi Ramelan kemarin pada wawancara tersebut  
 berjalan jalan di lahan pertanian dan mungkin juga perternakannya  
 yang sangat luas.
 Banyak ex Napi lainnya yang tetap merasa tidak bersalah dengan  
 kasusnya. Biarkanlah anjing berlalu, Nurdin Halid tetap berlalu.
 Yah biasa. Mereka itu tidak kebagian korupsi anda atau belum  
 merasakan enaknya makan uang hasil korupsi.
 Tetaplah bertahan dengan mengatakan saya tidak bersalah.
 Nanti setelah anda menyelesaikan ikatan dinas anda dipenjara  
 selama 2 tahun kami yakin banyak sobat sobat anda akan menyambut  
 anda sebagai layaknya seorang pahlawan yang baru pulang dari medan  
 juang. Paling sedikit ada tumpengan seperti yang dilakukan oleh  
 rekan anda Mulyana W Kusumah beberapa waktu lalu.
 Sediakan saja dana sekitar 1-2 M maka kami akan mengorganisir acara  
 Selamatan Keluarnya anda dari penjara nanti. Kami akan undang  
 seluruh TV dan Radio untuk meliput kepulangan anda. Bahkan besoknya  
 anda sudah bisa masuk lagi ke PSSI seolah olah anda masih jadi  
 Ketua PSSI.
 Apalagi sekarang banyak EO yang bisa mengatur acara penyambutan  
 anda semeriah mungkin.
 Oh ya nanti anda akan dapat masuk ke PERKUMPULAN NAPI yang  
 diprakarsai oleh Rahadi Ramelan dkk. Bebas uang pendaftaran bagi  
 sesama nasib ex Napi.

 Jika anda masuk penjara pasti nanti banyak pejabat pejabat yang  
 akan menjenguk anda sebagai 

Re: [Forum Pembaca KOMPAS] SURAT TERBUKA UNTUK NURDIN HALID

2007-09-19 Terurut Topik Lasma siregar
Betapa indah dan bersahabatnya surat buat Cak Nurdin Halid ini!
  Penuh nasihat, anjuran atau ilham yang berguna buat siapa saja
  yang bakal jadi Napi...
   
  Aku sebagai seorang rakil (rakyat kecil) di tepi jalan kehidupan ini
  hanya ingin menambah info saja, semoga berguna buat rekanku
  Nurdin Halid yang budiman!
   
  Seandainya bisa memilih tempat (mau jadi Napi dimana?) buat
  me-Napi, pilihlah Cak Nurdin sebuah nusa yang mengambang
  di segoro kidul atau lebih dikenal dengan nama Nusa Kambangan.
   
  Menurut kisah (desas desus) dari Bob dan Tommy (katanya?)
  Nusa Kambangan ini bagaikan Club Med-nya para Napi NKRI.
  Makan tidur terjamin sedap, fasilitas tak terbatas, bisa olahraga
  berenang, surfing, scuba diving, fishing di segoro kidul plus alamnya
  adem ayem buat jalan kaki (hiking/bushwalking), yoga, tai chi atau
  meditasi.
   
  Pokoknya rek, mangan pasti mangan sing penting happy-nya inilah!
  Semoga dirimu selalu bahagia sentosa selamanya!
   
  Bagaimana rekan-rekan sekalian yang pernah jadi Napi (ex Napi),
  yang pengen jadi Napi atau harus di-Napi-kan karena dosa-dosa
  masa lalunya?
   
  Tolonglah pencerahannya, agar rekan kita Nurdin Halid sukses
  dalam hidupnya sebagai Napi.
  Makasih!
   
  Salam
  Las.
  

MAULANI K [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Rekanku Nurdin Halid

Bagaimana kabarmu setelah 2-3 hari di LP Salemba? Mudah mudahan anda sudah 
dapat menyesuaikan dirimu disana artinya anda sudah tau siapa saja yang harus 
anda dekati agar anda tidak usah ke Cipinang karena makin kecil scopenya makim 
gampang approachnya khan? 

Tak perlu malu dan takut masuk penjara karena banyak contoh rekan rekan anda 
yang begitu keluar dari penjara malah lebih populer dari sebelumnya dan bahkan 
nyaris menjadi selebritis baru.
Contohnya Mulyana W. Kusumah, Bob Hasan, Tommy Suharto, Rahadi Ramelan, Rohmin 
Dahuri dan masih banyak lain lainnya.
Bahkan Rahadi Ramelan yang diwawancara oleh Jak TV pada tgl 10 Sept 2007 
sekitar jam 21.00 (rasanya itu siaran ulang) mengatakan dengan seijin Kepala 
Lapas dia bisa membawa Lap Top. Saya duga bukan tidak mungkin dia juga membawa 
HP. Ketika ditanya kira kira bagaimana bisa membawa lap top. Dia menjawab yah, 
asal baik baik saja dengan senyum penuh arti. Ini kata Rahadi Ramelan 
looo!!! Anda bisa minta rekamannya dari Jak TV untuk membuktikan saya tidak 
mengada ada dalam hal ini.
Tentu saja ini dapat ditafsirkan asal baik baik saja approachnya pada Kepala 
Lapas.

Kenapa anda takut masuk penjara? Bukankah Rahadi Ramelan sudah menerbitkan 
Kamus Penjara dimana anda akan dapat berbicara dengan bahasanya orang penjara 
dan anda akan dengan cepat menyesuaikan diri dipenjara nantinya.
Jangan lupa bagi bagi duit agar anda mendapat fasilitas yang melebihi Rahadi 
Ramelan atau Tommy Suharto.
2 tahun tidaklah lama. Setelah 2 tahun anda akan mendapat pengakuan ex NAPI. 
Dulu Ex Napi sangat dijauhi masyarakat. Tapi itu sudah KUNO
Sekarang Ex Napi akan didekati banyak pihak karena tahu bahwa anda masih banyak 
duitnya karena itu merupakan kasta tersendiri yang agak tinggI'.
Bahkan seperti Rahardi Ramelan kemarin pada wawancara tersebut berjalan jalan 
di lahan pertanian dan mungkin juga perternakannya yang sangat luas.
Banyak ex Napi lainnya yang tetap merasa tidak bersalah dengan kasusnya. 
Biarkanlah anjing berlalu, Nurdin Halid tetap berlalu.
Yah biasa. Mereka itu tidak kebagian korupsi anda atau belum merasakan enaknya 
makan uang hasil korupsi.
Tetaplah bertahan dengan mengatakan saya tidak bersalah. 
Nanti setelah anda menyelesaikan ikatan dinas anda dipenjara selama 2 tahun 
kami yakin banyak sobat sobat anda akan menyambut anda sebagai layaknya seorang 
pahlawan yang baru pulang dari medan juang. Paling sedikit ada tumpengan 
seperti yang dilakukan oleh rekan anda Mulyana W Kusumah beberapa waktu lalu.
Sediakan saja dana sekitar 1-2 M maka kami akan mengorganisir acara Selamatan 
Keluarnya anda dari penjara nanti. Kami akan undang seluruh TV dan Radio untuk 
meliput kepulangan anda. Bahkan besoknya anda sudah bisa masuk lagi ke PSSI 
seolah olah anda masih jadi Ketua PSSI. 
Apalagi sekarang banyak EO yang bisa mengatur acara penyambutan anda semeriah 
mungkin.
Oh ya nanti anda akan dapat masuk ke PERKUMPULAN NAPI yang diprakarsai oleh 
Rahadi Ramelan dkk. Bebas uang pendaftaran bagi sesama nasib ex Napi.

Jika anda masuk penjara pasti nanti banyak pejabat pejabat yang akan menjenguk 
anda sebagai support moral. Itu pertanda bahwa tuduhan korupsi anda itu bukan 
haram bagi mereka karena mereka juga akan berkata dalam hati kitapun senasib 
dengan anda tapi bedanya anda bisa ditangkap dan kami bisa menghindar.

Jangan lupa suatu hari berpura puralah sakit parah agar anda bisa masuk rumah 
sakit yang ber AC.
Anda bisa pilih mau penyakit jantung atau penyakit maag atau penyakit ginjal.
Ingat kasus Tommy yang sangat lihay itu. Dia khan berpura pura sakit TUMOR 
OTAK. Tapi yah itulah jadi masyarakat tahu bahwa dia memang TIDAK PUNYA OTAK
Nah 

Re: [Forum Pembaca KOMPAS] IKlan AXE dan PONDS merendahkan Martabat Kaum Perempuan ?!?!?

2007-09-19 Terurut Topik Mariana Amiruddin
Ya karena sekarang banyak orang juga gampang melecehkan perempuan.
Melecehkan itu dianggap wajar, jadi kalau ada yang protes tentang itu
dianggap aneh. Melecehkan perempuan itu dianggap hiburan. Tidak akan
saya bilang pelecehan kalau memang benar-benar orang atau sebuah
citraan tidak menunjukkan pelecehan terhadap perempuan.

Mariana

Thursday, September 20, 2007, 8:03:43 AM, you wrote:

 Koqgampang sekali mengatakan melecehkan perempuan ya. Jangan-jangan
 kita lama-lama tidak bisa lagi berbuat
 apa-apa dengan perempuan.

   Salam 
   Sonar S

 Mariana Amiruddin [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Terimakasih qori, dan masih banyak lagi. Informasi ini akan kami
 filing ujung2nya juga akan kami ajukan ke KPI.

 Mariana



RE: [Forum Pembaca KOMPAS] IKlan AXE dan PONDS merendahkan Martabat Kaum Perempuan ?!?!?

2007-09-19 Terurut Topik Aquino Hayunta
Betul Pak Paulus, malah saya jadi bersin-bersin sepanjang hari karena
terlalu banyak pakai AXE, tapi tidak satupun perempuan cantik nempel apalagi
sampai buka baju dan nyebur kolam. Ketika saya menyemprotkan AXE ke muka
salah satu dari mereka, malah digampar.

Iklan-iklan seperti Axe dan pro XL sebetulnya juga menghina laki-laki.
Emangnya kita percaya ada parfum yang langsung bisa menarik perhatian
perempuan seperti itu. Kesannya kita gampang banget diiming-imingi tanpa
punya kekritisan. Sementara soal iklan pro XL, perempuan dijadikan simbol
bagi layanan yang murah, tapi cantik kinerjanya. Ini digambarkan dengan
gambar perempuan cantik yang memakai label (itu bukan hanya sekedar tulisan
di T-Shirt, tapi sebuah label. Pencuri jaman dulu di eropa di cap dahinya
dengan besi panas-inilah label) yang menandakan bahwa ia murah - sebuah
parabel untuk layanan pro XL yang murah dan cantik. Ini pembacaan saya
sebagai orang awam non-praktisi periklanan. Mohon dikoreksi kalau salah.

Praktek-praktek periklanan ini bermaksud menangkap laki-laki dengan umpan
daya tarik perempuan (padahal dalam pelanggan pro XL bukan hanya laki-laki.
Pelanggan perempuan tidak dianggap ya?), mirip seperti kita mau menangkap
tikus dengan umpan keju atau ikan asin. Ini merendahkan laki-laki, karena
laki-laki dianggap hanya tunduk pada hawa nafsu seksualnya ketimbang
menggunakan rasionya. Saya teringat iklan Pilkada DKI yang juga merendahkan
kecerdasan masyarakat: coblos kumisnya atau betawi pilih . Padahal
jelas masyarakat memilih kepala daerah karena programnya. Iklan seperti ini
merendahkan daya kritis dan intelektual masyarakat.

Salam,
aquino




 -Original Message-
 From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com [mailto:Forum-Pembaca-
 [EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Paulus Tanuri
 Sent: Thursday, September 20, 2007 10:50 AM
 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
 Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] IKlan AXE dan PONDS merendahkan
 Martabat Kaum Perempuan ?!?!?
 
 Tapi di luar dari masalah pelecehan atau bukan, saya juga titip suara
 menuntut iklan AXE. Saya coba seperti yang digambarkan di dalam iklan,
 bahkan menghabiskan satu botol AXE, tapi tidak ada reaksi apa apa dari
 wanita-wanita cantik yang ada di sekitar saya.
 
 Regards,
 Paulus T.


  1   2   >