[GELORA45] Fw: [perhimpunanpersaudaraan] SEMENANJUNG KOREA BUTUH RESOLUSI DAMAI

2018-02-13 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]
 

   - Pesan yang Diteruskan - Dari: Mohammad Kasim emkasi...@gmail.com 
[perhimpunanpersaudaraan] Kepada: 
"diskusifo...@googlegroups.com" ; 
"dr.tjani...@gmx.net" ; "da...@telia.com" 
; Sahala Silalahi ; 
"perhimpunanpersaudar...@yahoogroups.com" 
; "iljas...@yahoo.se" 
; Roes Terkirim: Selasa, 13 Februari 
2018 11.07.14 GMT+1Judul: [perhimpunanpersaudaraan] SEMENANJUNG KOREA BUTUH 
RESOLUSI DAMAI
     


| 
| 
|  |

 | 
|  |
|  |

 | 
| Choose a language  Chinese Simplified  Chinese Traditional  Albanian  Arabic  
Belarusian  Bengali  Bulgarian  Cambodian  Croatian  Czech  English  Esperanto  
Filipino  French  German  Greek  Hausa  Hebrew  Hindi  Hungarian  Indonesian  
Italian  Japanese  Korean  Laos  Malay  Mongol  Myanmar  Nepal  Persian  Polish 
 Portuguese  Pushtu  Romanian  Russian  Serbian  Sinhalese  Spanish  Swahili  
Tamil  Thai  Turkish  Ukrainian  Urdu  Vietnamese  Uygur  Kazak  Kirgiz  LHASA  
KUMBA--  Icelandic  Dutch  Norwegian  Danish  Finnish  Swedish  
Estonian  Lithuanian |  | Tuesday    Feb 13th   2018    |

 |


|  |
| 
|  |  |  |  | 
|  | Web  indonesian.cri.cn    |  |

 |

 |


|  |
| 
| Home|Asia Tenggara|Lentera|Blitz Asia|Foto|Travel|Blog|Bahasa Mandarin 
|Pedoman Muslim|Facebook&WeChat |
|  |

 |
|  |

 |


| 
| Semenanjung Korea Butuh Resolusi Damai |
|   2018-02-13 11:31:28  CRI |
| 
Setelah Korea Utara dan Korea Selatan mencapai terobosan diplomatik selama 
Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang, masyarakat internasional mengharapkan Korut 
dan Korsel bisa terus mempertahankan interaksi, demi membuka pintu bagi 
perundingan Semenanjung Korea.

Namun yang patut disinggung adalah, di tengah harapan tersebut, ada beberapa 
negara menyatakan sikap yang berlawanan. Menurut berita, pemimpin Jepang dalam 
pertemuan dengan pemimpin Korsel menyatakan, saat ini bukanlah waktu untuk 
menunda latihan militer gabungan Korsel-AS, mengadakan latihan militer gabungan 
sesuai jadwal sangatlah penting. Namun Presiden Korsel Moon Jae-in mengatakan 
kepada pemimpin Jepang bahwa ditunda atau tidaknya latihan gabungan Korsel-AS 
merupakan masalah yang berkaitan dengan kedaulatan dan urusan dalam negeri 
Korsel, pemimpin Jepang tidak sepantasnya menyinggung masalah tersebut.

Sebagai tetangga Semenanjung Korea, prinsip Tiongkok adalah membantu tetangga 
yang berada dalam kesulitan. Saat situasi Semenanjung Korea memanas, Tiongkok 
menjadi juru damai yang secara kukuh mendorong perundingan. Tentu saja Tiongkok 
juga mendukung interaksi positif antara Utara dan Selatan selama Olimpiade 
Musim Dingin Peyongchang. Tiongkok berharap dialog antara kedua Korea pada 
Olimpiade Pyeongchang dapat ditransformasi menjadi dialog rutin pada masa 
depan. Interaksi itu juga diharapkan dapat diperluas menjadi dialog antara 
Korut dan AS, dan semua pihak harus berupaya demi mewujudkan perdamaian di 
Semenanjung Korea.
 |

 |  | 
| 
|  |
|  |
| 
|  |  |  |

 |
|  |
|  |

 | 
|  |
| 
|  |  |  |

 |
|  |

 |


|  |
| 
|
|  |

 |
| 
| 
|  |

 |

 |
|  |
|  |
| Terpopuler |
| 
|  |
| 
| • AS: Terkejut dengan Laporan Senjata Kimia Suriah |
| • Xi Jinping: Tingkatkan Kerja Sama Multi Partai |
| • Menhan AS: Akan Perluas Kerja Sama Anti Terorisme dengan Indonesia |
| • AIIB Aktif Investasi Pada Infrastruktur |
| • Kemlu Tiongkok Menanggapi Peristiwa Mariott |
| • Dubes Tiongkok Jelaskan Keadaan Ketabrakan Kapal Di Laut Tiongkok Timur |
| Indeks>> |

 |

 |
|  |
|  |
| 
|  |
|  |
|  |
|  |

 |
| Komentar Pembaca |
| 
| 
| • Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota 
Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam 
memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 
60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu 
Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu 
penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di 
salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. 
Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah : |
| • 00628130007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong 
berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon 
balasan ! |
| • 00628132398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, 
judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, 
informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi. |
| • 00628525541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang 
yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer 
satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau 
dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya 
kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua 
meyakinni agama menyimpang dari i

[GELORA45] Disebut Fitnah SBY, Anas: Saya Tak Makan Bangkai Saudara Sendiri

2018-02-13 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]

Disebut Fitnah SBY, Anas: Saya Tak Makan Bangkai Saudara Sendiri
Reporter: 
M Yusuf Manurung
Editor: 
Kodrat Setiawan
Rabu, 14 Februari 2018 12:08 WIB0 KOMENTAR01013   
   -   Arial  Roboto  Times  Verdana  
   - 
   - 
   - 

SBY (kanan) dan Anas Urbaningrum. REUTERS/Supri

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum 
membantah soal pertemuan di Sukamiskin antara dia, Setya Novanto, Firman 
Wijaya, dan Saan Mustopa untuk merancang skenario fitnah kepada Susilo Bambang 
Yudhoyono atau SBY dan Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas terkait kasus korupsi 
proyek e-KTP.

"Surat hoax itu disebarkan oleh sebagian orang di lingkungan Pak SBY tanpa 
klarifikasi terlebih dahulu dan kemudian malah digoreng sedemikian rupa," kata 
Anas melalui surat yang dititipkan kepada Divisi Komunikasi Publik Pimpinan 
Nasional Perhimpunan Pergerakan Indonesia, Bobby Triadi, Senin, 12 Februari 
2018.

Baca juga: 3 Elemen Partai Demokrat Laporkan Advokat Firman Wijaya ke Polisi

Sebelumnya beredar surat diduga ditulis Mirwan Amir kepada salah satu media 
massa tentang pertemuan dengan Saan Mustopa, Anas Urbaningrum, dan Firman 
Wijaya di Lapas Sukamiskin. Pertemuan itu disebut untuk merencanakan fitnah 
terhadap SBY.

Selasa, 6 Februari 2018, politikus Partai Demokrat Andi Arief mencuit bahwa 
Firman diduga melakukan pemufakatan jahat sehubungan disebutnya nama SBY. Andi 
mengungkapkannya melalui akun Twitter @andiarief_ dengan mencantumkan nama 
beberapa politikus. Dalam akun itu tertulis:

'Pagi ini dikejutkan dengan beredarnya surat Mirwan Amir bahwa persidangan 25 
Januari 2018 lalu yang menyebut nama SBY adalah hasil permufakatan jahat Firman 
Wijaya, Saan Mustofa, Anas Urbaningrum, dan Setnov. Kami masih klarifikasi 
kebenarannya.'

Anas mengatakan dapat membuktikan bahwa pertemuan di Sukamiskin itu tidak 
pernah terjadi. Caranya, menurut dia, yaitu dengan memeriksa buku tamu dan CCTV 
atau menanyakan langsung kepada warga di Sukamiskin.

"Tidak ada tempat kunjungan tamu yang tertutup, tidak ada warga yg bisa 
merahasiakan tamunya. Apalagi kalau itu sebuah pertemuan," katanya.

Anas menyebut orang yang menyebarkan serta mempercayai surat itu menyedihkan. 
Dia menyebut langkah itu sangat picik dan mengkhianati semangat dan kampanye 
anti fitnah dan hoax.

"Saya mengerti bahwa jihad mencari keadilan adalah tindakan mulia. Tetapi 
mencari keadilan yang disertai dengan pembiaran penyebaran hoax dan fitnah 
justru berarti membelakangi keadilan itu sendiri dan terkesan lebih 
mementingkan gincu," katanya.

Anas menganggap bahwa dia yang merupakan korban fitnah. Fitnah yang dimaksud 
Anas adalah tentang gratifikasi berupa mobil Toyota Harrier dan uang Rp 100 
miliar dalam kasus korupsi pembangunan kompleks olahraga Hambalang yang 
menjerumuskannya ke dalam penjara saat ini. "Sakitnya masih harus saya dan 
keluarga jalani sampai hari ini," katanya.

Selaku korban fitnah, dia mengatakan tidak akan menyakiti orang lain termasuk 
SBY dengan fitnah. Anas beralasan bahwa dia percaya takdir dan datangnya hari 
keadilan. "Saya tidak tega dan tidak suka memakan bangkai saudaranya sendiri. 
Itu menjijikkan!" katanya.



[GELORA45] Tiongkok dan Filipina Gelar Pertemuan Ke-2 BCM

2018-02-13 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]


  Tiongkok dan Filipina Gelar Pertemuan Ke-2 BCM 
2018-02-14 11:44:06  CRI 


  Pertemuan Ke-2 Mekanisme Konsultasi Bilateral (BCM) Tiongkok-Filipina 
Tentang Masalah Laut Tiongkok Selatan digelar di Manila, Ibukota Filipina, pada 
hari Selasa kemarin (13/2). Wakil Menteri Luar Negeri Tiongkok, Kong Xuanyou 
dan Wakil Menteri Luar Negeri Filipina, Enrique A. Manalo menghadiri pertemuan 
itu dengan membawa delegasi masing-masing. Kedua pihak menekankan pentingnya 
pertemuan kali ini, dan mengakui bahwa BCM bermanfaat bagi kestabilan dan 
perkembangan hubungan bilateral.

  Menurut Deklarasi Bersama Pemerintah Tiongkok dan Filipina yang diumumkan 
November lalu, sengketa laut bukanlah merupakan keseluruhan dari hubungan 
Tiongkok-Filipina. Kedua pihak menegaskan kembali pentingnya menjaga perdamaian 
dan kestabilan kawasan, memelihara kebebasan pelayaran dan penerbangan serta 
kebebasan perdagangan di Laut Tiongkok Selatan. Berdasarkan prinsip hukum 
internasional termasuk Piagam PBB dan Konvensi PBB Tentang Hukum Laut tahun 
1982, perselisihan wilayah dan yurisdiksi diselesaikan secara damai melalui 
konsultasi bersahabat antara negara-negara berdaulat terkait, tanpa memberikan 
ancaman dengan kekuatan militer.

  Kedua pihak setuju untuk terus membahas langkah-langkah untuk membangun 
kepercayaan, dan berkomitmen untuk terus menahan diri di Laut Tiongkok Selatan, 
tidak mengambil tindakan yang memperumit dan memperluas perselisihan maupun 
tindakan yang dapat mengganggu perdamaian dan kestabilan kawasan. Kedua pihak 
menegaskan kembali pengiplementasian Deklarasi Perilaku Para Pihak (DOC) Laut 
Tiongkok Selatan Tahun 2002 secara menyeluruh, akan mengadakan konsultasi CoC 
pada awal Maret mendatang berdasarkan kesepakatan KTT Tiongkok-ASEAN ke-20 pada 
tanggal 13 November 2017.
 


[GELORA45] Xi Jinping: Tingkatkan Kualitas Pengentasan Kemiskinan

2018-02-13 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]


  Xi Jinping: Tingkatkan Kualitas Pengentasan Kemiskinan 
2018-02-14 13:43:23  CRI 
  Presiden Tiongkok Xi Jinping memimpin sebuah temu wicara mengenai upaya 
pengentasan kemiskinan yang diadakan di Chengdu, Sichuan, hari Senin lalu 
(12/2). Dalam temu wicara tersebut, Presiden Xi mendengarkan laporan 
perkembangan upaya pengentasan kemiskinan, dan secara terfokus meneliti 
kebijakan pengentasan kemiskinan dalam waktu tiga tahun mendatang. Sementara 
itu, Presiden Xi Jinping juga menyampaikan ucapan selamat Tahun baru imlek 
kepada para kader yang berdiri di garis terdepan dalam upaya pengentasan 
kemiskinan, dan seluruh masyarakat dari berbagai etnis yang hidup di daerah 
miskin..

  Xi Jinping menekankan, perjuangan mengentaskan kemiskinan adalah salah 
satu dari tiga perjuangan yang diajukan dalam Kongres Nasional Partai Komunis 
Tiongkok ke-19, ini sangat penting dalam upaya mewujudkan target 100 tahun 
pertama PKT, yaitu membangun masyarakat sejahtera yang moderat secara 
menyeluruh.
 


[GELORA45] Disebut Fitnah SBY, Anas: Saya Tak Makan Bangkai Saudara Sendiri

2018-02-13 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Disebut Fitnah SBY, Anas: Saya Tak Makan Bangkai Saudara SendiriReporter:  M 
Yusuf ManurungEditor:  Kodrat SetiawanRabu, 14 Februari 2018 12:08 WIB 
SBY (kanan) dan Anas Urbaningrum. REUTERS/Supri

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum 
membantah soal pertemuan di Sukamiskin antara dia, Setya Novanto, Firman 
Wijaya, dan Saan Mustopa untuk merancang skenario fitnah kepada Susilo Bambang 
Yudhoyono atau SBY dan Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas terkait kasus korupsi 
proyek e-KTP.

"Surat hoax itu disebarkan oleh sebagian orang di lingkungan Pak SBY tanpa 
klarifikasi terlebih dahulu dan kemudian malah digoreng sedemikian rupa," kata 
Anas melalui surat yang dititipkan kepada Divisi Komunikasi Publik Pimpinan 
Nasional Perhimpunan Pergerakan Indonesia, Bobby Triadi, Senin, 12 Februari 
2018.

Baca juga: 3 Elemen Partai Demokrat Laporkan Advokat Firman Wijaya ke Polisi

Sebelumnya beredar surat diduga ditulis Mirwan Amir kepada salah satu media 
massa tentang pertemuan dengan Saan Mustopa, Anas Urbaningrum, dan Firman 
Wijaya di Lapas Sukamiskin. Pertemuan itu disebut untuk merencanakan fitnah 
terhadap SBY.

Selasa, 6 Februari 2018, politikus Partai Demokrat Andi Arief mencuit bahwa 
Firman diduga melakukan pemufakatan jahat sehubungan disebutnya nama SBY. Andi 
mengungkapkannya melalui akun Twitter @andiarief_ dengan mencantumkan nama 
beberapa politikus. Dalam akun itu tertulis:

'Pagi ini dikejutkan dengan beredarnya surat Mirwan Amir bahwa persidangan 25 
Januari 2018 lalu yang menyebut nama SBY adalah hasil permufakatan jahat Firman 
Wijaya, Saan Mustofa, Anas Urbaningrum, dan Setnov. Kami masih klarifikasi 
kebenarannya.'

Anas mengatakan dapat membuktikan bahwa pertemuan di Sukamiskin itu tidak 
pernah terjadi. Caranya, menurut dia, yaitu dengan memeriksa buku tamu dan CCTV 
atau menanyakan langsung kepada warga di Sukamiskin.

"Tidak ada tempat kunjungan tamu yang tertutup, tidak ada warga yg bisa 
merahasiakan tamunya. Apalagi kalau itu sebuah pertemuan," katanya.

Anas menyebut orang yang menyebarkan serta mempercayai surat itu menyedihkan. 
Dia menyebut langkah itu sangat picik dan mengkhianati semangat dan kampanye 
anti fitnah dan hoax.

"Saya mengerti bahwa jihad mencari keadilan adalah tindakan mulia. Tetapi 
mencari keadilan yang disertai dengan pembiaran penyebaran hoax dan fitnah 
justru berarti membelakangi keadilan itu sendiri dan terkesan lebih 
mementingkan gincu," katanya.

Anas menganggap bahwa dia yang merupakan korban fitnah. Fitnah yang dimaksud 
Anas adalah tentang gratifikasi berupa mobil Toyota Harrier dan uang Rp 100 
miliar dalam kasus korupsi pembangunan kompleks olahraga Hambalang yang 
menjerumuskannya ke dalam penjara saat ini. "Sakitnya masih harus saya dan 
keluarga jalani sampai hari ini," katanya.

Selaku korban fitnah, dia mengatakan tidak akan menyakiti orang lain termasuk 
SBY dengan fitnah. Anas beralasan bahwa dia percaya takdir dan datangnya hari 
keadilan. "Saya tidak tega dan tidak suka memakan bangkai saudaranya sendiri. 
Itu menjijikkan!" katanya.


[GELORA45] Fw: [nasional-list] Ini Cerita Wanita Alami Pelecehan Seksual Selama Haji

2018-02-13 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]
 

   - Pesan yang Diteruskan - Dari: Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com 
[nasional-list] Terkirim: Selasa, 13 Februari 
2018 18.59.55 GMT+1Judul: [nasional-list] Ini Cerita Wanita Alami Pelecehan 
Seksual Selama Haji
     

  
Rupanyadisana itu ada juga yang suka sport surga dunia di samping 
beribadah..hehehehehe

http://www.ihram.co.id/berita/jurnal-haji/berita-jurnal-haji/18/02/12/p41qsy396-ini-cerita-wanita-alami-pelecehan-seksual-selama-haji




Ini Cerita Wanita AlamiPelecehan Seksual Selama Haji 

Selasa , 13 Februari 2018, 04:00 WIB






Antara/RenoEsnir 

Aksi protes menentang pelecehanseksual terhadap kaum wanita. (ilustrasi) 

IHRAM.CO.ID,  Tanah suci Makkah adalah salah satu kota ziarahpaling suci yang 
terletak di Arab Saudi barat. Tempat kelahiran NabiMuhammad SAW. Prosesi ibadah 
haji membawa banyak pemeluk Islam dibawah satu atap untuk merasa damai dengan 
adanya lantunan Ilahi.Sayangnya, wanita memiliki cerita yang berbeda saat 
berada di TanahSuci.

Dilansir dari The Indian Express pada Ahad(11/2), seorang perempuan bernama 
Sabica Khan berbagi momen saatberhaji di media sosial Facebook dengan taggar 
#MeToo. Iamenemukan tak sendiri mengalami hal mengerikan selama beribadahhaji.

Banyak perempuan lain bergabung dengan taggaritu membagikan insiden mengerikan 
yang terjadi di tempat-tempatreligius. Setelah kasus pembunuhan dan perkosaan 
yang mengerikan darigadis berusia tujuh tahun di Pakistan, Zainab, lebih banyak 
wanitayang mulai membuka cerita tentang pelecehan seksual, tentangprevalensinya 
di tempat-tempat suci, seperti Makkah membuat banyaknetizen terkejut.

"Saya takut untuk berbagiini karena bisa menyakiti perasaan religius Anda.

Saatmelakukan tawaaf di sekitar Kabah setelah sholat Isya, ada sesuatuyang aneh 
terjadi. Itu tawaf ketiga saya, dan saya merasakan sebuahtangan di pinggang 
saya.

Saya pikir itu hanyakesalahan yang tidak sengaja. Saya benar-benar 
mengabaikannya. Lalu saya merasakannya lagi. Itu membuat saya merasa sangat 
tidaknyaman. Saya terus bergerak.

Selama tawaf keenam,tiba-tiba saya merasakan sesuatu yang agresif menusuk 
pantat saya,saya membeku, tidak yakin apakah itu disengaja. Saya 
mengacuhkannya,dan terus bergerak perlahan karena kerumunan yang begitu besar.

Sayamencoba berbalik, tapi sayangnya tidak bisa. Ketika sampai di pojokYaman, 
seseorang mencoba meraih dan mencubit pantat saya. Sayamemutuskan untuk 
berhenti di situ. Meraih tangannya danmelemparkannya.

Saya benar-benar ketakutan. Bahkantidak bisa melarikan diri, jadi saya berdiri, 
dan berbalik sekuattenaga, untuk melihat apa yang terjadi. Saya berbalik, tapi 
... tidakdapat melihat siapa itu.

Saya merasa sangatdilanggar. Saya tidak bisa berbicara. Tetap diam, karena saya 
tahutidak ada yang akan mempercayai saya, atau tidak ada yangmenganggapnya 
serius, kecuali ibu saya. Jadi saya menceritakansemuanya saat kembali ke kamar 
hotel.

Dia sangatbingung dan terpukul. Setelah kejadian ini, dia tidak 
pernahmengizinkan saya pergi ke sana lagi sendirian.

Sangatmenyedihkan untuk mengatakan, Anda bahkan tidak aman di 
tempat-tempatsuci. Saya dilecehkan, tidak sekali pun, tidak dua kali, tapi 
tigakali. Seluruh pengalaman saya di kota suci dibayangi oleh 
kejadianmengerikan ini.

Saya percaya itu benar-benar baik danpenting untuk terbuka tentang pelecehan.

Tidak tahuberapa banyak dari anda memiliki pengalaman serupa di sana, 
tapikejadian ini membuat saya merasa kesal."

Begituberita itu beredar di media sosial, wanita lain mulai berbagipengalaman 
pelecehan seksual mereka selama haji dengan taggar#MosqueMeToo.

"Saya senang melihat wanita berbicaratentang dilecehkan secara seksual selama 
haji. Beberapa tahun yanglalu, saya menceritakan pengalaman saya sendiri dengan 
seranganseksual selama ziarah," tulis Sabica Khan di akuntwitternya..

"Saya sedang mencari souvenir untuk keluarga.Saya didampingi beberapa wanita 
lain. Lalu pria ini mulai menggodadan meraih tanganku erat-erat. Itu terjadi 
hanya beberapa meter dariNabawi #metoo, tulis @djenanggulo.

Ketika sayamengunjungi Masjid Jama di Delhi, pria yang meminjamkan 
jubah"sederhana" kepada wanita menyentuh payudara saya. Butuhwaktu beberapa jam 
untuk menyingkirkan penolakan saya bahwa hal itutelah terjadi. Saya juga tidak 
membicarakannya sehingga orang tidakakan menggunakan pengalaman saya untuk 
membenarkan Islamofobia.#metoo, tulis @reallyHibbs. 



[GELORA45] Fw: [perhimpunanpersaudaraan] Halbe Zijlstra treedt af: de leugen die zijn geloofwaardigheid als minister moest vergroten ontplofte in zijn gezicht

2018-02-13 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]
 

   - Pesan yang Diteruskan - Dari: Sie Tik Tan sietik@yahoo.com 
[perhimpunanpersaudaraan] Kepada: 
yahoogroups Terkirim: Selasa, 13 
Februari 2018 20.35.03 GMT+1Judul: [perhimpunanpersaudaraan] Halbe Zijlstra 
treedt af: de leugen die zijn geloofwaardigheid als minister moest vergroten 
ontplofte in zijn gezicht
     
Menteri LN Belanda Halbe Zijlstra (partai Liberal-Demokrat) mengundurkan diri 
dari kabinet Rutte III (PM Mark Rutte, juga dr Liberal-Demokrat), karena 
ketahuan oleh wartawan de Volkskrant bikin blunder dng hoax tentang 
pertemuannya dan pernyataan Putin pada 2006.
Padahal kedudukan Zijlstra pada waktu itu hanya sebagai pegawai yg 
diperbantukan pada Shell saja. Memang pada 2006 Ada pertemuan pejabat teras 
Shell dng Putin dlm rangka kerjasama antara perusahaan negara Rusia dng Shell 
untuk pemboran minyak bumi.
Singkatnya 2014 , Zijlstra yg kemudian aktif dlm politik mendengar derita 
pejabat teras Shell ttng pertemuan itu dan apa yg di ungkapkan Putin tentang 
sejarah Rusia Raya.
Demi kampanye partainya dan demi menunjukkan pengalaman dlm hubungan LN, maka 
Zijlstra bohong alias bikin hoax, seakan dia juga hadir dlm satu bangunan 
dimana perbicaraan berlangsung dan dengar sendiri apa yg dikatakan Putin 
tentang Rusia Raya.
Demi untuk mendiskriditkan Putin maka Zijlstra bikin isapan jempol dan ini 
berlangsung ber-tahun2. Oleh umum ini dianggap sebagai suatu fakta yg benar, 
sampai saatnya wartawan de Vokskrant memcurigai dan menyelidiki serta juga 
mencari konfirmasi pada Zijlstra sendiri, sehingga akhirnya terbongkar 
penipuan/hoax nya. Dan hari ini mau ngak mau dng airmata budaya harus hengkang 
dari kabinet dng dukungan moral PM Rutte yg mberebes-mili.
https://s.vk.nl/e-a4569312/
Itu bedanya dng demokrasi di Indonesia dimana hoax tentang G-30S/PKI justru 
dipertahankan sebagai hukum dan pelaku2 hoax jadi pahlawan yg dilindungi 
penguasa sampai sekarang.

Verstuurd vanaf mijn iPad




[GELORA45] Fw: Fwd: [perhimpunanpersaudaraan] Panglima TNI Sebut Ada 3 Ancaman Nyata, Pemda Diminta Waspada!

2018-02-13 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]
 

   - Pesan yang Diteruskan - Dari: Sie Tik Tan sietik@yahoo.com 
[perhimpunanpersaudaraan] Kepada: 
yahoogroups Terkirim: Selasa, 13 
Februari 2018 20.56.39 GMT+1Judul: Fwd: [perhimpunanpersaudaraan] Panglima TNI 
Sebut Ada 3 Ancaman Nyata, Pemda Diminta Waspada!
     

Dari kutipan pernyampaian beliau dibawah ini:

"Saya sampaikan beberapa hal termasuk ancaman cyber, ancaman biologis dan 
ancaman kesenjangan," ujarnya usai menjadi pembicara dalam Rapat Koordinasi 
Gubernur, Sekretaris Daerah dan Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik se-Indonesia 
di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta, Rabu (7/2).

Adapun terkait ancaman bilogis, Hadi menerangkan bahwa contohnya yakni rekayasa 
genetika. ( kutipan selesai).

Maka bisa menimbulkan kesannya sebagai halnya adanya ancaman  terorisme, 
ancaman komunis bahwa untuk mengatasinya perlu UU Anti Terorisme, ,UU Anti 
Komunis/ TAP MPR XXV. Jadi adanya ancaman cyber, biologis dan kesenjangan apa 
juga perlu UU Anti Cyber, Anti Biologis dan Anti Kesenjangan?

Untuk Anti Kesenjangan bisa dipahami sebab di jamin baik oleh Pancasila maupun 
UUD 45, walau sampai hari ini index gini di Indonesia masih cukup tinggi.

Sedangkan untuk masalah Cybernetica dan Biologica, sebenarnya ini adalah 
masalah perkembangan ilmu , bahkan banyak ilmuwan yg menyatakan bahwa 
perkembangan Cybernetica saat ini merupakan bentuk Revolusi kemanusiaan yg ke 
3, setelah Revolusi pertanian 10 ribu th sebelum Masehi Dan setelah Revolusi 
Industri ( 1750-1850).

Jelas kemajuan Cybernetica dan Biologica tidak bisa dihambat, bahwa ada 
penyalahgunaan dlm bidang ini memang harus diakui . Dan penyalahgunaan inilah 
yg perlu diantipasi, caranya tentu dng meningkatkan kemampuan masyarakat untuk 
menghadapi ancaman penyalahgunaan tsb. Ya, tidak bisa tidak harus meningkatkan 
kecerdasan masyarakat dari mulai pendidikan dasar sampai perguruan tinggi dan 
pasca sarjana agar masyarakat tidak selalu dibodohi dng peringatan ancaman ini 
dan  itu saja. Tanpa bisa mengerti dasar permasalahannya.

Kemajuan cybernetica bisa meringankan kerja produktif masyarakat untuk 
kebutuhan ya, sehingga tenaga kerja  manusia bisa ditingkatkan kemampuannya 
ke-sektor2 kreatif lainnya dan tetap terjamin keberlangsungan hidupnya. Tentu 
nilai lebih dari hasil produksi tenaga cybernetika tidak dikuasai hanya oleh 
kaum kapitalis industri/financial/ jasa, sedangkan buruh dan pekerja lainnya 
dibiarkan nganggur setelah tempatnya ditempati mesin cybernetic. Seperti halnya 
yg terjadi saat ini, dimana para mantan buruh atau pekerja yg mengalami PHK, 
harus mulai kegiatan hidupnya di sektor informal ( terutama di- negeri2 yg 
sedang berkembang) , atau menjadi penjaja jasa sebagai tukang / ahli dlm bentuk 
pengusaha tanpa pekerja lain. Dimana persaingan diantara mereka sangat keras, 
sehingga nilai jasa/kerja mereka juga rendah. Bahkan tidak sanggup membayar 
asuransi bagi dirinya .

Jadi kalau hanya himbauan atas ancaman cybernetika semata, maka tidak membantu 
usaha melawan pembodohan. Sebagaimana dulu pada awal Revolusi industri dimana 
kaum buruh menganggap mesinlah mush mereka dan memusuhi mesin dng merusaknya 
serta bukan menyasar pada penguasa alat2 produksi tsb.

Demikian juga dlm menghadapi kemajuan biologi dan dlm hal ini dibidang 
genetika, banyak perbaikan bibit pertanian yg sudah tercapai, kalau diabad 
sebelum modernisasi pertanian  untuk keperluan hidup 1 orang diperlukan 
produksi dari 2 hektar lahan, kini luas lahan yg dibutuhkan hanya sekitar 700 m 
persegi. Bahkan ada ahli yg mengklaim hanya perlu sekitar 40-an meter persegi, 
walau banyak ahli yg lain menganggapi secara skeptis.

Produksi kedelai sampai 2012 dikuasai USA, saat ini Brasilia yg terbesar , dan 
bibit kedelai tsb mengalami modifikasi genetika demi kelimpahan produksinya. 

Demikian juga dibidang2 lain biologi antara lain juga untuk mengatasinya 
penyakit2 turunan karena kelainan genetika, maka koreksi genetika bisa 
menyelamatkan balita yg terancam kematian.

Jadi tidak bisa segala kemajuan ilmu tsb dianggap rekayasa yg menentang kodrat 
Sang Pencipta dan harus ditolak.



Verstuurd vanaf mijn iPad
Begin doorgestuurd bericht:


Van: "Sie Tik Tan sietik@yahoo.com [perhimpunanpersaudaraan]" 

Datum: 8 februari 2018 20:38:18 CET
Aan: yahoogroups 
Onderwerp: [perhimpunanpersaudaraan] Panglima TNI Sebut Ada 3 Ancaman Nyata, 
Pemda Diminta Waspada!
Antwoord aan: perhimpunanpersaudar...@yahoogroups.com



    
https://www.jawapos.com/read/2018/02/07/186931/panglima-tni-sebut-ada-3-ancaman-nyata-pemda-diminta-waspada#.WnymunciPJU.mailto

Verstuurd vanaf mijn iPad

  


Fw: [GELORA45] Tentang Ibu Muslimah Penyapu Gereja dan,Virus Dengki di Atas Kasus Intoleransi

2018-02-13 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]
 

   - Pesan yang Diteruskan - Dari: 'Chan CT' sa...@netvigator.com 
[GELORA45] Kepada: GELORA_In 
Terkirim: Rabu, 14 Februari 2018 00.45.01 
GMT+1Judul: Fw: [GELORA45] Tentang Ibu Muslimah Penyapu Gereja dan,Virus Dengki 
di Atas Kasus Intoleransi
     

  From: 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45] Sent: Tuesday, February 
13, 2018 11:29 PM


 

https://news.detik.com/kolom/d-3865069/tentang-ibu-muslimah-penyapu-gereja-dan-virus-dengki-di-atas-kasus-intoleransi

 
Selasa 13 Februari 2018, 15:06 WIB
Sentilan Iqbal Aji Daryono

Tentang Ibu Muslimah Penyapu Gereja dan 


Virus Dengki di Atas Kasus Intoleransi
Iqbal Aji Daryono - detikNewsIqbal Aji Daryono   Iqbal Aji Daryono (Ilustrasi: 
Edi Wahyono)  Jakarta - Baru saja terjadi peristiwa geger di Gereja St. 
Lidwina, Sleman, Jogja. Seorang lelaki muda membacok jemaat gereja yang sedang 
beribadah. Memang belum ada keterangan resmi dari polisi tentang siapa 
pelakunya. Namun sudah tersebar ke khalayak dari para saksi di sekitar, bahwa 
si pembacok melakukan itu dengan motif keyakinannya, dan membenci umat yang 
berbeda agama dengan dirinya.

Mendengar peristiwa itu, seorang dokter yang aktivis Muhammadiyah datang ke TKP 
bersama istrinya. Dokter Ahmad Muttaqin Alim namanya, datang untuk menyatakan 
simpati dan belasungkawa. Kebetulan Pak Dokter datang masih berkain sarung, 
karena rumah mereka cuma sepelemparan molotov dari gereja. Sebagai keluarga 
muslim yang taat, istri Pak Dokter juga memang berjilbab.

Maka, ketika dalam kunjungan mereka Bu Alim ikut bebersih lantai gereja yang 
masih berdebu karena remah-remah patung Yesus yang dihancurkan si penyerang, 
Pak Dokter gatal memotretnya. Foto itu tersebar cepat. Saya sendiri ikut 
menyebarkannya di akun Facebook saya, dan ada ribuan orang yang ikut membaginya.

Inilah visualisasi foto itu: Seorang ibu berjilbab memegang sapu dan pengki, 
membersihkan lantai gereja. Di hadapannya ada salib besar, dan di sebelahnya 
ada patung Yesus yang wajahnya sudah hancur. Adakah pemandangan yang lebih 
dramatis dari ini?

Bayangkan saja. Dada ribuan orang tengah dagdigdug karena ada kabar buruk 
tersebar tentang seorang pemuda muslim yang menyerang gereja dan menyabetkan 
parang ke beberapa jemaat termasuk ke pasturnya. Maka, foto ibu penyapu itu 
ibarat hydrant yang disemprotkan ke tumpukan bara. Ia setara dengan segelas es 
teh yang disuguhkan saat Anda megap-megap karena saking hausnya.

Adakah yang buruk dari pesan perdamaian yang tersebar lewat foto itu? Saya kira 
tidak sama sekali. Ia bukan ajakan kepada umat muslim untuk murtad pindah 
keyakinan. Ia tidak menunjukkan seorang muslimah yang ikut beribadah dengan 
cara Katolik. Ia juga tidak membawa secuil pun pesan agar penonton foto itu 
membenci Islam, membenci umat Islam, mendiskreditkan kaum muslimin, atau saling 
berkonspirasi untuk melemahkan ghirah keislaman yang berkobar-kobar. Sama 
sekali tidak.

Yang saya bayangkan akan muncul sebagai efek dari foto itu sesederhana 
mekanisme komunikasi publik dalam logika marketing-informasi yang paling 
gampang. Pertama, umat Katolik jadi percaya bahwa si pembacok bukan 
representasi umat Islam, dan tidak semua orang Islam berpandangan sama dengan 
si pembacok. Kedua, umat Islam dari kalangan awam jadi paham bahwa agamanya 
bukan agama yang mendukung tindakan si pembacok, dengan bukti bahwa seorang 
muslimah bersimpati kepada korban pembacokan. Ketiga, secara lebih luas foto 
itu membela kehormatan Islam dan umat Islam. Apa yang sekilas terkesan buruk 
dari perilaku berislam seorang oknum muslim dengan segera dinetralisasi oleh 
citra dalam foto itu.

Namun malang sekali, ternyata tak semua orang mengambil kesan positif seperti 
itu. Banyak di antara kerumunan itu yang lebih suka mengambil buruknya (entah 
dari warung mana mereka mengambilnya), dan justru mengekspresikan sikap-sikap 
dengki yang jauh dari proporsional. Saya heran luar biasa.

Lalu kenapa banyak orang Islam sendiri yang konon mengaku pencinta damai justru 
tidak suka dengan tersebarnya foto ibu muslimah penyapu gereja? Apakah mereka 
ingin proses netralisasi citra dalam benak publik awam tidak berjalan, sehingga 
nantinya secara "hukum marketing informasi" si tukang bacok bisa-bisa malah 
menjadi representasi tunggal atas Islam?

Simak saja beberapa tulisan yang tersebar luas di media sosial. Di situ 
dikatakan bahwa umat Islam juga korban, terbukti dari dua kasus yang terjadi di 
Jawa Barat beberapa waktu lalu, tentang ulama yang dipukuli dan dibunuh. Dengan 
kenyataan itu, kenapa para pejabat dan tokoh seperti Buya Syafii Maarif hanya 
mendatangi Gereja St. Lidwina? Begitu mereka menggugat, sembari mengatakan 
bahwa semua itu merupakan sikap tidak adil kepada umat Islam.

Lebih nyelekit lagi ketika tak kalah banyaknya orang membagi unggahan dangkal 
di Facebook yang secara spesifik menghujat Buya Syafii Maarif. Buya digugat 
karena mengunjungi Gereja St. Lidwina untuk menyatakan prihatin, padahal beliau 
tidak mendatangi para ulama 

Fw: [GELORA45] Pemerintah Harus Melindungi Minoritas Keagamaan di Jogja!

2018-02-13 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]
 

   - Pesan yang Diteruskan - Dari: Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com 
[GELORA45] Terkirim: Rabu, 14 Februari 2018 01.18.24 
GMT+1Judul: [GELORA45] Pemerintah Harus Melindungi Minoritas Keagamaan di Jogja!
     

  
NKRI penyebab bencana? Kalau Monaco, Andora, Lichtenstein, Tuwalu etc bisa 
teratur bagus, maka tentu saja Jogja pun bisa demikian! hehehehe


http://setara-institute.org/pemerintah-harus-melindungi-minoritas-keagamaan-di-jogja/



   

 
 
 
 
Sultan Hamengkubuwono X. (net/rmol.co)
 
Pemerintah Harus Melindungi Minoritas Keagamaan di Jogja!
 
Sebagaimana jamak diketahui publik, telah terjadi pembubaran acara bakti sosial 
yang diselenggarakan Gereja Katolik St Paulus Pringgolayan, Banguntapan, 
Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Senin (29/1) oleh 50-an orang 
laskar Front Jihad Islam (FJI), Forum Umat Islam (FUI), dan Majelis Mujahidin 
Indonesia (MMI). Mereka menuding acara bakti sosial tersebut sebagai agenda 
kristenisasi. Sejatinya acara tersebut merupakan bagian dari rangkaian acara 
dalam rangka memperingati catur windu (32 tahun) Gereja Katolik St Paulus dan 
peresmian paroki dari paroki administratif menjadi paroki mandiri. Panitia 
akhirnya membatalkan kegiatan dimaksud.
 
Kita harus terus menyatakan keprihatinan atas terus berulangnya diskriminasi 
dan intoleransi serta tindakan vigilante menggunakan sentimen keagamaan 
terhadap yang lain (liyan) dengan identitas keagamaan yang berbeda. Tindakan 
main hukum sendiri semacam itu mesti kita baca sebagai ancaman terhadap harmoni 
dan kedamaian sosial di tengah kebinekaan Indonesia.
 
Di samping itu, SETARA Institute sangat menyayangkan pernyataan otoritas 
pemerintahan negara di tingkat lokal. Pertama, statemen Sultan Hamengkubuwono X 
mengenai pembatalan acara karena disatroni ormas tersebut. Sultan menyatakan 
ketidaksetujuan terhadap bakti sosial yang mengatasnamakan gereja di tengah 
lingkungan warga muslim, sebab hal itu berpotensi memicu gesekan. Kedua, 
pernyataan Kepala Polisi Resor Bantul DI Yogyakarta, AKBP Sahat M Hasibuan. 
Kepada media, Kapolres mengatakan bahwa penolakan bakti sosial itu terjadi 
karena kurangnya komunikasi pihak Gereja dengan masyarakat.
 
Pernyataan Gubernur dan Kapolres tersebut jelas-jelas problematik. Pertama, 
sikap dalam ekspresi verbal tersebut jelas menyalahkan pihak korban (blaming 
the victim). Ini sesungguhnya pola lama respons pemerintah dan aparat atas 
berbagai kasus intoleransi, diskriminasi, pelanggaran atas hak-hak minoritas 
keagamaan dimana pemerintah cenderung menjadikan korban sebagai objek blaming, 
scapegoating (pengkambinghitaman), bahkan kriminalisasi. Kedua, pernyataan 
kedua otoritas negara di tingkat lokal tersebut menunjukkan kuatnya favoritisme 
negara atas kelompok warga tertentu sekaligus penyingkiran (exclusion) kelompok 
lainnya. Aparat negara seharusnya memberikan perlindungan terhadap hak-hak 
minoritas sebagai prasyarat tegaknya demokrasi (democracy requires minority 
rights).
 
Terakhir, SETARA mengapresiasi kuatnya perspektif dan standing position 
toleransi dan kebinekaan yang ditunjukkan Bupati Bantul, Suharsono. Beliau 
memberikan pernyataan kuat bahwa “Semua agama yang diakui di Indonesia harus 
dihormati. Tidak bisa suatu ormas melarang kegiatan dari agama yang diakui 
sepanjang tidak melanggar aturan berlaku.”
 
SETARA Institute, 1 Februari ـ2018
 
Narahubung:
Halili (Peneliti SETARA Institute): 0852 3000 8880






Fw: [GELORA45] 13 lukisan Nyoman Gunarsa jadi cagar budaya

2018-02-13 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]
 

   - Pesan yang Diteruskan - Dari: 'Chan CT' sa...@netvigator.com 
[GELORA45] Kepada: GELORA_In 
Terkirim: Rabu, 14 Februari 2018 05.24.24 
GMT+1Judul: [GELORA45] 13 lukisan Nyoman Gunarsa jadi cagar budaya
     


13 lukisan Nyoman Gunarsa jadi cagar budaya

 Rabu, 14 Februari 2018 10:16 WIB
 
Salah satu lukisan klasik Bali karya Nyoman Gunarsa. (ANTARA News)
Semarapura, Bali (ANTARA News) - Sebanyak 13 lukisan klasik Bali koleksi Museum 
Seni Lukis Klasik Bali Nyoman Gunarsa telah ditetapkan sebagai benda cagar 
budaya peringkat kabupaten oleh pemerintah Kabupaten Klungkung, Bali.

"Karya kanvas itu sebagian besar merupakan lukisan yang telah berumur lebih 
dari satu abad, bahkan ada sejumlah lukisan telah dibuat pada 16 atau 17 abad 
yang lalu," kata Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta, Rabu.

Ia mengatakan hal itu pada acara syukuran atas penetapan sejumlah lukisan 
menjadi benda cagar budaya yang dihadiri berbagai elemen masyarakat dan 
penanggungjawab Museum Seni Lukis Klasik Bali Nyoman Gunarsa. 

Sebanyak 64 lukisan koleksi Museum Seni Lukis Klasik Bali Nyoman Gunarsa telah 
didaftarkan menjadi benda cagar budaya. Namun baru 13 lukisan yang selesai 
diproses pada 2017, sisanya sebanyak 51 lukisan akan diupayakan prosesnya pada 
2018. 

Selain lukisan yang terdapat ditetapkan sebagai Benda Cagar Budaya juga 
terdapat wayang kulit kuno, ukiran dan patung kuno.

Suwirta mengatakan, penetapan karya seni menjadi Benda Cagar Budaya merupakan 
cita cita mendiang almarhum Gunarsa ketika masih hidup yang disampaikan 
langsung di hadapan dia dan Presiden Joko Widodo.

Dengan penetapan tersebut aset-aset tak ternilai harganya dapat dijaga, dirawat 
dan dilestarikan oleh pemerintah Kabupaten Klungkung. 

"Sisa lukisan akan saya dorong untuk secepatnya dilakukan kajian dan ditetapkan 
menjadi benda cagar budaya, selanjutnya museum ini akan kami upayakan untuk 
terintegrasi dengan paket wisata keliling kota," ujar Suwirta. 

Selain museum yang berlokasi di Dusun Banda Desa Takmung, Kecamatan 
Banjarangkan, Kabupaten Klungkung program penetapan aset pemerintahan setempat 
juga menjadi cagar budaya akan dilanjutkan pada objek wisata Kerta Gosa dan Goa 
Jepang.

Suwirta juga menegaskan, mereka siap membantu untuk mengembangkan Museum Seni 
Lukis Kontemporer yang merupakan warisan Gunarsa. 
Pewarta: I Ketut Sutika
Editor: Ade P Marboen


Fw: [GELORA45] Presiden tinjau program padat karya tunai di Ambon

2018-02-13 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]
 

   - Pesan yang Diteruskan - Dari: 'Chan CT' sa...@netvigator.com 
[GELORA45] Kepada: GELORA_In 
Terkirim: Rabu, 14 Februari 2018 05.27.54 
GMT+1Judul: [GELORA45] Presiden tinjau program padat karya tunai di Ambon
     


Presiden tinjau program padat karya tunai di Ambon

 Rabu, 14 Februari 2018 09:28 WIB
 
Arsip Foto. Presiden Joko Widodo saat meninjau pembangunan irigasi di Kecamatan 
Sitiung, Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatera Barat,Rabu, (7/2/2018). 
(ANTARANews/Bayu Prasetyo)

 
Ambon (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo meninjau dua lokasi pelaksanaan 
program padat karya tunai di Kelurahan Batumerah, Kecamatan Sirimau, Kota 
Ambon, Maluku, Rabu.

Pada peninjauan pertama, Presiden didampingi Menteri Desa, Pembangunan Daerah 
Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo serta Gubernur Maluku Said 
Assagaff meninjau warga yang melakukan normalisasi sungai di Kelurahan 
Batumerah.

"Ini programnya Kementerian Desa dan Kementerian PU (Pekerjaan Umum). Ada 
banyak titik di Ambon," kata Presiden, yang menyempatkan menyapa warga yang 
sudah menunggunya sejak pagi.

Normalisasi sungai di Batumerah anggaran pengerjaannya Rp296 juta selama 28 
sampai 30 hari. Normalisasi sungai ditujukan untuk mencegah banjir datang saat 
musim hujan.

Warga secara tertulis juga menyampaikan terima kasih atas bantuan dana desa 
untuk pembangunan.

Dari tempat normalisasi sungai, Presiden menuju ke Kampung Hatukau, Kelurahan 
Batumerah, didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki 
Hadimuljono. Di sana, Presiden meninjau pembetonan jalan dan perbaikan rumah.

Program yang dinamai Padat Karya Tunai Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) di bawah 
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mencakup pembangunan jalan 
beton sepanjang 2.590 meter dengan nilai Rp860 juta dan pembangunan saluran 
drainase sepanjang 350 meter dengan anggaran Rp242 juta.. Pengerjaan proyek itu 
melibatkan 28 sampai 30 orang dan ditargetkan selesai dalam tiga bulan..

Baca juga: 
Presiden Jokowi sapa masyarakat Ambon



Pewarta: Joko Susilo
Editor: Maryati


Fw: [nasional-list] Re: #sastra-pembebasan# Fw: [GELORA45] Jusuf Kalla Sebut Sulit Menghindari,Politisasi Agama di Pilkada

2018-02-13 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]
 

   - Pesan yang Diteruskan - Dari: Marco 45665 comoprim...@gmail.com 
[nasional-list] Kepada: 
"sastra-pembeba...@yahoogroups.com" ; Chalik 
Hamid ; Sunny ambon ; 
Awind ; K. Prawira Cc: GELORA_In 
; kh djie Terkirim: Rabu, 14 
Februari 2018 02.36.54 GMT+1Judul: [nasional-list] Re: #sastra-pembebasan# Fw: 
[GELORA45] Jusuf Kalla Sebut Sulit Menghindari,Politisasi Agama di Pilkada
     

Contra Opini
KIRANYA POLITISASI AGAMA BISA  MUDAH DIHINDARI  >>  HANYA Jika Para Ulama Tidak 
terlalu campur tangan soal Politik dan Ekonomi   yang Tidak Dipahaminya dan 
TERUTAMA  TERLALAU TURT CAMPUR  terhadap HAK dan  KEHIDUPAN PRIBADI SETIAP 
ORANG ATAU GOLONGAN LAIN dan atau Jika Para UlamA mengajarakan Umatnya dengan 
sangat baik dan dengan Metode Pendidikan yang Segar dan BERMUTU  serta TIDAK 
MEMBAWA DAN MENGAJARA UMATNYA dengan Fanatisme  , Radikal dan Extremisme dan 
bahkan Terroisme   ( Tidak Mengobarkan Kebencian , Tidak menghimbau Kecurigaan 
serta Tidak MEMANCING KEKERASAN yang bersifat RASA , Tidak Menilai dan Tidak  
Mengkafirkan setiap orang se-enaknya sendiri  atau Golongan yang lain 
Keyakinannya dengan Dirinya , Jika Sebagian Besar  Para Ulamapun Sadar dan 
cukup Berpendidikan Tinggi  dan Tidak memaksakan Fatwa2 Agamanya diatas HUKUM 
NEGARA , jika Tidak MEMBATASI KEBEBASAN ORANG LAIN dan atau GOLONGAN LAIN  dan 
BAHKAN UMATNYA  SENDIRI sampai pada MENCAMPURI DAN MENENTUKAN KEHIDUPAN 
PRIBADINYA orang lain atau Golongan lain dan Umatnya sendiri...serta Jika Para 
Umat Pengikutnya cukup berpendidikan sehingga tak mudah semebarangngan menilai 
ornga lian dan goongan lain serta Tidak mudah terprovokasi dan Diprovokasi dan 
sebaliknya berusaha untuk lebih memahami dan memeberikan Toleransi / 
Penegrtiannya / terhadap Kebutuhan , Budaya dan cara Hidup serta Masalah2 
Pribadi Orang lain dan atau Golongan lainnya Jika Para Umat dan Ulamnya 
Sanggup berkomunikasi  dan saling menghormati dalam banyak hal dengan Golongan 
Masyarakat lainnya .dan jika AGAMA  MEMPUNZYI DAN BERJALAN PADA JALAN 
KEHIDUPANNYA SENDIRI >  KEHIDUPAN BERAGAMA  TANPA HARUS MENGURUSI dan 
MENCAMPURI TERLALU BANYAKdan TERLALU JAUH URUSAN DAN KEHIDUPAN PRIBADI ORANG 
LAIN DAN GOLONGAN LAIN dalam MASYAARAKT BANGSA INI,-
Note: POLITISASI AGAMA BISA  MUDAH DIHINDARI...  ( Kecuali Jika JK sendiri sbg 
Politik Tidak ingin berusaha untuk menghindarinya...)
2018-02-14 0:35 GMT+01:00 'Chan CT' sa...@netvigator.com [sastra-pembebasan] 
:

     

  From: 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45] Sent: Tuesday, February 
13, 2018 11:41 PM


 

 

https://nasional.tempo.co/ read/1060397/jusuf-kalla- sebut-sulit-menghindari- 
politisasi-agama-di-pilkada


Jusuf Kalla Sebut Sulit Menghindari 


Politisasi Agama di Pilkada 
Reporter: 
Friski Riana
Editor: 
Ninis Chairunnisa
Selasa, 13 Februari 2018 18:15 WIB   
Wakil Presiden Jusuf Kalla. (antara)
 
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan akan sulit 
menghindari isu agama dalam pemilihan kepala daerah serentak 2018. "Jangankan 
itu saya bilang. Trump (Presiden AS Donald Trump) menang pun karena isu agama," 
kata dia di kantor wakil presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta pada 
Selasa, 13 Februari 2018.

Jusuf Kalla mengatakan isu agama memang akan selalu dipakai oleh orang-orang 
dalam pilkada 2018. Namun, menurut dia, isu tersebut bisa digunakan selama tak 
mempertentangkan agama satu sama lain. "Silakan, itu tidak bisa dihindari," 
ujarnya.

Baca: Bawaslu Ajak Partai Politik Deklarasi Tolak Politik Uang dan Politisasi 
SARA di Pilkada 2018

Jika isu agama dipertentangkan dengan agama lainnya, Jusuf Kalla memprediksi 
akan terjadi perpecahan yang bisa membahayakan keutuhan NKRI. Kendati begitu, 
ia melihat pengalaman menangani konflik agama di Indonesia, isu tersebut tidak 
sampai berbuah konflik besar. "Kecuali kemarin di Poso, Ambon. Setelah itu kan 
tidak, sudah reda," kata Kalla.

Isu politisasi agama menjadi perhatian para penyelenggara pemilu, seperti 
Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilihan Umum dalam menyiapkan 
pilkada serentak 2018. Bawaslu bahkan mengajak partai politik mendeklarasikan 
tolak dan lawan politik uang dan politisasi suku, agama, ras, dan antargolongan 
(SARA) untuk pemilihan kepala daerah serentak 2018 berintegritas.

Baca: Ketua PBNU: Sah Saja Bawa Nilai Agama ke Politik

"Komitmen bersama ini menjadi kunci bagi kita semua untuk secara bersama-sama 
menciptakan setiap tahapan pilkada 2018 bebas dari pengaruh politik 
transaksional dan penggunaan SARA dalam kampanye pilkada," kata Ketua Bawaslu 
Abhan di Royal Hotel, Kuningan, Jakarta, Sabtu, 10 Februari 2018.

Abhan menyampaikan bahwa politik uang dan politisasi SARA merupakan hambatan 
dalam mewujudkan pilkada berkualitas. Menurut dia, semua elemen bangsa, 
khususnya yang terlibat dalam pemilu harus menyatakan perlawanan pada politik 
uang.

Sebab, kata Abhan, praktik politik uang menciptakan potensi tindakan korupsi 
dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah. "Politisas

Fw: [GELORA45]

2018-02-13 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]
 

   - Pesan yang Diteruskan - Dari: kh djie dji...@gmail.com [GELORA45] 
Terkirim: Rabu, 14 Februari 2018 02.44.31 GMT+1Judul: 
[GELORA45] 
     


Dari milis lain :

Anda benar.  Tiongkok sepanjang sejarahnya boleh dibilang tidak pernah 
menyerang negara orang lain seperti apa yang Ameika lakukan sesudah PD II, dam 
yang diserang bahkan ribuan kilometer jauhnya dari perbatasannya sendiri.  Ini 
sangatlah ironis, karena Amerika selalu menakuti bahaya Komunis, tapi behaya 
itu hanya momok belaka, karena tidak ada negara2 Komunis yang menyerang negara 
lain dan bahkan Amerika sendiri yang malah menyerang baik negara Komunis maupun 
tidak.  Jadi fenomana apa ini?  Inilah yang disebut fenoena maling teriak 
maling.  Juga fenomena musang berbulu ayam.  Jadi dibalik tindak tanduk Amerika 
sesudah PD II ini sebenarnya adalah suatu niat untuk memperoleh hegemony.  
Mula2 dengan dikipasin Amerika, memang cukup banyak negara2 yang takut bahaya 
Komunis.  Akan tetapi sesadah sekian lama hantu Komunis itu tidak datang2, dan 
bahkan yang ada adalah serangan hantu bermerek “Amerika”, maka dunia menjadi 
sadar bahwa ini adalah hantu yang teriak hantu.  Sebab yang bereriak kumunis 
itu malah yang menyerang negara2 yang komunis maupun tidak.   Itulah sebabnya 
aku katakan NATO sudah tidak lagi relevant, karena tujuan semula dari NATO 
adalah untuk membendung bahaya Komunis dan ternyata bahaya itu adalah “made in 
USA”. Relevansi NATO sudah tidak ada lagi.  Tetapi sekarang NATO mau dibelokkan 
untuk membasmi terrorisme dan diseret oleh Amerika untuk menyerang negara2 
Timur Tengah dengan alsan bohong yang di-cari2 padahal hanya untuk mengamankan 
kepentingan Amerika atas minyak bumi.  Pendek kata untuk memperjuangkan 
American hegemony.  Sekutu2 Amerika di Eropah Barat tidak dapat apa2 selain 
banjirnya pengungsi.  Semua alasan yang dikemukakan Amerika, termasuk juga 
untuk membasmi terrorisme adalah bohong belaka, karena kenyataannya Amerika 
malah kerjasama dengan terrorists seperti ISIS di Syria dan Al Khaeda di 
Afghanistan, lalu sekarang terrorist Kurdi.  Lalu juga berusaha untuk 
melindungi terrorist Uighur yang lari dari Thailand dan ditangkap di Malaysia.  
Ini sudah nyata2 memang terjadi dan sudah tidak bisa lagi dibantah dengan cara 
apapun juga.  Seperti juga apa yang aku katakan:  Orang tidak bisa 
menyembunyikan sebuah gunung dengan selembar sapu tangan.

 

Soal kemajuan terknologi termasuk teknologi persenjataan Tiongkok seperti 
sekarang ini adalah juga suatu kenyataan.  Walaupun Tiongkok gembar gembor, 
tidak gembar gembor juga Amwerika dengan jaringan spionasenya yang kuat, 
pastilah juga sudah tahu.  Yang belum tahu mungkin negara2 lain diluar Amerika, 
katakanlah seperti negara2 Asia yang lain dan Afrika.  Jelas sekali tidak perlu 
di-tutup2i bahwa itu juga adalah propaganda Tiongkok agar negara2 lain juga 
menjadi tahu bahwa Tiongkok yang sekarang bukan lagi Tiongkok yang dulu dihina 
dan di bully ol;eh negara2 Barat, sampai ada papan pengumuman di Taman Huangpu 
ditepi sungai Huangpu di Shanghai yang bertuliskan: “Anjing dan orang Cina 
dilarang masuk!”.  Coba kita bayanglkan betapa kurang ajarnya dan betapa 
menghinanya serta betapa rasa sakit hati yang ditimbulkannya.  Dorang lupa 
bahwa sakit hati seperti itu bisa memicu suatu tindakan nyata untuk mencegah 
terjadinya lagi kekurang ajaran seperti itu.  Ternyata juga embargo, terutama 
embargo teknologi tinggi terjhadap Tiongkok sudah menjadi backfire yang 
menimbulkan kesadaran di Tiongkok bahwa dorang harus tolong diri sendiri.  
Sekarang baru dorang lihat hasil dari embargo itu.  Tiongkok sudah bangun dan 
menghasilkan barang2 dengan teknologi yang jauh lebih tinggi dari yang 
diembargo.  Antara lain, komputer tercepat  di  dunia.  Quantum technoligy dan 
lain2.  Lalu Amerika menuduh Tiongkok mengcopy technology Amerika, melakukan 
mata2 terchnologi terhadap Amerika.  Ini logikanya dimana?  Negara yang 
computernya paling cepat didunia mau curi teknology komputer yang lebaih rendah 
kecepatannya?  Negara yang sudah punya quangtum technology mau curi quantum 
technology dari Amerika, padahal di Amerika sendiri belum punya?   Kalo ini mau 
dibilang propaganda, ini adalah propaganda yang paling bodoh di seluruh dunia, 
karena disini logika di-balik2 tidak karu2an.  Kalo ada yang mau bantah, coba 
saja, kalo tidak ditertawakan orang.

 

Dunia sekarang sudah berubah, Tiongkok tidak bisa dibully lagi tapi dorang di 
negara2 Barat masih belum bangun2 juga, mentality Perang Dingin masih tetap 
hidup.   Ide kolonialisme & imperilaisme masih tetap hidup, Amerika bertujuan 
bahwa denga kekuatan persenjataan, akan bisa mengkololialisasi seluruh dunia 
dan membuat seluruh dunia menjadi vasalnya.  Itulah sebabnya Amerika selalu 
ingin menjadi super power number one dan tidak pernah sadar bahwa ini hanyalah 
semacam apa yang dikatakan orang “mimpi pagi” yang akan segera buyar karena 
seharusnya akan segera bangun..  Ikan besar yang mau makan ikan2 yan

[GELORA45] Presiden tinjau program padat karya tunai di Ambon

2018-02-13 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Presiden tinjau program padat karya tunai di Ambon
 Rabu, 14 Februari 2018 09:28 WIB
 
Arsip Foto. Presiden Joko Widodo saat meninjau pembangunan irigasi di Kecamatan 
Sitiung, Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatera Barat,Rabu, (7/2/2018). 
(ANTARANews/Bayu Prasetyo)



Ambon (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo meninjau dua lokasi pelaksanaan 
program padat karya tunai di Kelurahan Batumerah, Kecamatan Sirimau, Kota 
Ambon, Maluku, Rabu.

Pada peninjauan pertama, Presiden didampingi Menteri Desa, Pembangunan Daerah 
Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo serta Gubernur Maluku Said 
Assagaff meninjau warga yang melakukan normalisasi sungai di Kelurahan 
Batumerah.

"Ini programnya Kementerian Desa dan Kementerian PU (Pekerjaan Umum). Ada 
banyak titik di Ambon," kata Presiden, yang menyempatkan menyapa warga yang 
sudah menunggunya sejak pagi.

Normalisasi sungai di Batumerah anggaran pengerjaannya Rp296 juta selama 28 
sampai 30 hari. Normalisasi sungai ditujukan untuk mencegah banjir datang saat 
musim hujan.

Warga secara tertulis juga menyampaikan terima kasih atas bantuan dana desa 
untuk pembangunan.

Dari tempat normalisasi sungai, Presiden menuju ke Kampung Hatukau, Kelurahan 
Batumerah, didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki 
Hadimuljono. Di sana, Presiden meninjau pembetonan jalan dan perbaikan rumah.

Program yang dinamai Padat Karya Tunai Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) di bawah 
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mencakup pembangunan jalan 
beton sepanjang 2.590 meter dengan nilai Rp860 juta dan pembangunan saluran 
drainase sepanjang 350 meter dengan anggaran Rp242 juta. Pengerjaan proyek itu 
melibatkan 28 sampai 30 orang dan ditargetkan selesai dalam tiga bulan.

Baca juga: 
Presiden Jokowi sapa masyarakat Ambon



Pewarta: Joko Susilo
Editor: Maryati


[GELORA45] 13 lukisan Nyoman Gunarsa jadi cagar budaya

2018-02-13 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
13 lukisan Nyoman Gunarsa jadi cagar budaya
 Rabu, 14 Februari 2018 10:16 WIB
 
Salah satu lukisan klasik Bali karya Nyoman Gunarsa. (ANTARA News)

Semarapura, Bali (ANTARA News) - Sebanyak 13 lukisan klasik Bali koleksi Museum 
Seni Lukis Klasik Bali Nyoman Gunarsa telah ditetapkan sebagai benda cagar 
budaya peringkat kabupaten oleh pemerintah Kabupaten Klungkung, Bali.

"Karya kanvas itu sebagian besar merupakan lukisan yang telah berumur lebih 
dari satu abad, bahkan ada sejumlah lukisan telah dibuat pada 16 atau 17 abad 
yang lalu," kata Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta, Rabu.

Ia mengatakan hal itu pada acara syukuran atas penetapan sejumlah lukisan 
menjadi benda cagar budaya yang dihadiri berbagai elemen masyarakat dan 
penanggungjawab Museum Seni Lukis Klasik Bali Nyoman Gunarsa. 

Sebanyak 64 lukisan koleksi Museum Seni Lukis Klasik Bali Nyoman Gunarsa telah 
didaftarkan menjadi benda cagar budaya. Namun baru 13 lukisan yang selesai 
diproses pada 2017, sisanya sebanyak 51 lukisan akan diupayakan prosesnya pada 
2018. 

Selain lukisan yang terdapat ditetapkan sebagai Benda Cagar Budaya juga 
terdapat wayang kulit kuno, ukiran dan patung kuno.

Suwirta mengatakan, penetapan karya seni menjadi Benda Cagar Budaya merupakan 
cita cita mendiang almarhum Gunarsa ketika masih hidup yang disampaikan 
langsung di hadapan dia dan Presiden Joko Widodo.

Dengan penetapan tersebut aset-aset tak ternilai harganya dapat dijaga, dirawat 
dan dilestarikan oleh pemerintah Kabupaten Klungkung. 

"Sisa lukisan akan saya dorong untuk secepatnya dilakukan kajian dan ditetapkan 
menjadi benda cagar budaya, selanjutnya museum ini akan kami upayakan untuk 
terintegrasi dengan paket wisata keliling kota," ujar Suwirta. 

Selain museum yang berlokasi di Dusun Banda Desa Takmung, Kecamatan 
Banjarangkan, Kabupaten Klungkung program penetapan aset pemerintahan setempat 
juga menjadi cagar budaya akan dilanjutkan pada objek wisata Kerta Gosa dan Goa 
Jepang.

Suwirta juga menegaskan, mereka siap membantu untuk mengembangkan Museum Seni 
Lukis Kontemporer yang merupakan warisan Gunarsa. 
Pewarta: I Ketut Sutika
Editor: Ade P Marboen


Re: #sastra-pembebasan# Fw: [GELORA45] Jusuf Kalla Sebut Sulit Menghindari,Politisasi Agama di Pilkada

2018-02-13 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Kalau agama tidak dipolitisi, kan patai2 agama akan kalah.
Kalau kalah kementerian agama yang beri banyak kerja enak
bagi ustadz2 kan akan hilang. Wah, my countong bisa bolong..

2018-02-14 2:36 GMT+01:00 Marco 45665 :

> *Contra Opini*
>
> *KIRANYA POLITISASI AGAMA BISA  MUDAH DIHINDARI  *
> *> > * HANYA Jika Para Ulama Tidak terlalu campur tangan soal Politik dan
> Ekonomi   yang Tidak Dipahaminya dan TERUTAMA  TERLALAU TURT CAMPUR
> terhadap HAK dan  KEHIDUPAN PRIBADI SETIAP ORANG ATAU GOLONGAN LAIN dan
> atau Jika Para UlamA mengajarakan Umatnya dengan sangat baik dan dengan
> Metode Pendidikan yang Segar dan BERMUTU  serta TIDAK MEMBAWA DAN MENGAJARA
> UMATNYA dengan Fanatisme  , Radikal dan Extremisme dan bahkan Terroisme   (
> Tidak Mengobarkan Kebencian , Tidak menghimbau Kecurigaan serta Tidak
> MEMANCING KEKERASAN yang bersifat RASA , Tidak Menilai dan Tidak
> Mengkafirkan setiap orang se-enaknya sendiri  atau Golongan yang lain
> Keyakinannya dengan Dirinya , Jika Sebagian Besar  Para Ulamapun Sadar dan
> cukup Berpendidikan Tinggi  dan Tidak memaksakan Fatwa2 Agamanya diatas
> HUKUM NEGARA , jika Tidak MEMBATASI KEBEBASAN ORANG LAIN dan atau GOLONGAN
> LAIN  dan BAHKAN UMATNYA  SENDIRI sampai pada MENCAMPURI DAN MENENTUKAN
> KEHIDUPAN PRIBADINYA orang lain atau Golongan lain dan Umatnya
> sendiri...serta Jika Para Umat Pengikutnya cukup berpendidikan sehingga tak
> mudah semebarangngan menilai ornga lian dan goongan lain serta Tidak mudah
> terprovokasi dan Diprovokasi dan sebaliknya berusaha untuk lebih memahami
> dan memeberikan Toleransi / Penegrtiannya / terhadap Kebutuhan , Budaya dan
> cara Hidup serta Masalah2 Pribadi Orang lain dan atau Golongan lainnya.
> Jika Para Umat dan Ulamnya Sanggup berkomunikasi  dan saling menghormati
> dalam banyak hal dengan Golongan Masyarakat lainnya .dan jika
> AGAMA  MEMPUNZYI DAN BERJALAN PADA JALAN KEHIDUPANNYA SENDIRI >  KEHIDUPAN
> BERAGAMA  TANPA HARUS MENGURUSI dan MENCAMPURI TERLALU BANYAK
> dan TERLALU JAUH URUSAN DAN KEHIDUPAN PRIBADI ORANG LAIN DAN GOLONGAN LAIN
> dalam MASYAARAKT BANGSA INI,-
>
> Note:  *POLITISASI AGAMA BISA  MUDAH DIHINDARI...  ( Kecuali Jika JK *
> *sendiri **sbg Politik Tidak ingin berusaha untuk menghindarinya...)*
>
> 2018-02-14 0:35 GMT+01:00 'Chan CT' sa...@netvigator.com
> [sastra-pembebasan] :
>
>>
>>
>>
>>
>> *From:* 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]
>> *Sent:* Tuesday, February 13, 2018 11:41 PM
>>
>>
>>
>>
>>
>> https://nasional.tempo.co/read/1060397/jusuf-kalla-sebut-
>> sulit-menghindari-politisasi-agama-di-pilkada
>> Jusuf Kalla Sebut Sulit Menghindari
>> Politisasi Agama di Pilkada
>> Reporter: Friski Riana
>> Editor: Ninis Chairunnisa
>> Selasa, 13 Februari 2018 18:15 WIB
>> [image: Jusuf Kalla Sebut Sulit Menghindari Politisasi Agama di Pilkada]
>> 
>>
>> Wakil Presiden Jusuf Kalla. (antara)
>>
>> TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan akan sulit
>> menghindari isu agama  dalam pemilihan
>> kepala daerah serentak 2018. "Jangankan itu saya bilang. Trump (Presiden AS
>> Donald Trump) menang pun karena isu agama," kata dia di kantor wakil
>> presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta pada Selasa, 13 Februari 2018.
>>
>> Jusuf Kalla mengatakan isu agama memang akan selalu dipakai oleh
>> orang-orang dalam pilkada 2018. Namun, menurut dia, isu tersebut bisa
>> digunakan selama tak mempertentangkan agama satu sama lain. "Silakan, itu
>> tidak bisa dihindari," ujarnya.
>>
>> Baca: Bawaslu Ajak Partai Politik Deklarasi Tolak Politik Uang dan
>> Politisasi SARA di Pilkada 2018
>> 
>>
>> Jika isu agama dipertentangkan dengan agama lainnya, Jusuf Kalla
>> memprediksi akan terjadi perpecahan yang bisa membahayakan keutuhan NKRI..
>> Kendati begitu, ia melihat pengalaman menangani konflik agama di Indonesia,
>> isu tersebut tidak sampai berbuah konflik besar. "Kecuali kemarin di Poso,
>> Ambon. Setelah itu kan tidak, sudah reda," kata Kalla.
>>
>> Isu politisasi agama menjadi perhatian para penyelenggara pemilu, seperti
>> Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilihan Umum dalam menyiapkan
>> pilkada serentak 2018. Bawaslu bahkan mengajak partai politik
>> mendeklarasikan tolak dan lawan politik uang dan politisasi suku, agama,
>> ras, dan antargolongan (SARA) untuk pemilihan kepala daerah serentak 2018
>> berintegritas.
>>
>> Baca: Ketua PBNU: Sah Saja Bawa Nilai Agama ke Politik
>> 
>>
>> "Komitmen bersama ini menjadi kunci bagi kita semua untuk secara
>> bersama-sama menciptakan setiap tahapan pilkada 2018 bebas dari pengaruh
>> politik transaksional dan penggunaan SARA dalam kampanye pilkada," kata
>> Ketua Bawaslu

[GELORA45]

2018-02-13 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Dari milis lain :

Anda benar.  Tiongkok sepanjang sejarahnya boleh dibilang tidak pernah
menyerang negara orang lain seperti apa yang Ameika lakukan sesudah PD II,
dam yang diserang bahkan ribuan kilometer jauhnya dari perbatasannya
sendiri.  Ini sangatlah ironis, karena Amerika selalu menakuti bahaya
Komunis, tapi behaya itu hanya momok belaka, karena tidak ada negara2
Komunis yang menyerang negara lain dan bahkan Amerika sendiri yang malah
menyerang baik negara Komunis maupun tidak.  Jadi fenomana apa ini?  Inilah
yang disebut fenoena maling teriak maling.  Juga fenomena musang berbulu
ayam.  Jadi dibalik tindak tanduk Amerika sesudah PD II ini sebenarnya
adalah suatu niat untuk memperoleh hegemony.  Mula2 dengan dikipasin
Amerika, memang cukup banyak negara2 yang takut bahaya Komunis.  Akan
tetapi sesadah sekian lama hantu Komunis itu tidak datang2, dan bahkan yang
ada adalah serangan hantu bermerek “Amerika”, maka dunia menjadi sadar
bahwa ini adalah hantu yang teriak hantu.  Sebab yang bereriak kumunis itu
malah yang menyerang negara2 yang komunis maupun tidak.   Itulah sebabnya
aku katakan NATO sudah tidak lagi relevant, karena tujuan semula dari NATO
adalah untuk membendung bahaya Komunis dan ternyata bahaya itu adalah “made
in USA”. Relevansi NATO sudah tidak ada lagi.  Tetapi sekarang NATO mau
dibelokkan untuk membasmi terrorisme dan diseret oleh Amerika untuk
menyerang negara2 Timur Tengah dengan alsan bohong yang di-cari2 padahal
hanya untuk mengamankan kepentingan Amerika atas minyak bumi.  Pendek kata
untuk memperjuangkan American hegemony.  Sekutu2 Amerika di Eropah Barat
tidak dapat apa2 selain banjirnya pengungsi.  Semua alasan yang dikemukakan
Amerika, termasuk juga untuk membasmi terrorisme adalah bohong belaka,
karena kenyataannya Amerika malah kerjasama dengan terrorists seperti ISIS
di Syria dan Al Khaeda di Afghanistan, lalu sekarang terrorist Kurdi.  Lalu
juga berusaha untuk melindungi terrorist Uighur yang lari dari Thailand dan
ditangkap di Malaysia.  Ini sudah nyata2 memang terjadi dan sudah tidak
bisa lagi dibantah dengan cara apapun juga.  Seperti juga apa yang aku
katakan:  Orang tidak bisa menyembunyikan sebuah gunung dengan selembar
sapu tangan.



Soal kemajuan terknologi termasuk teknologi persenjataan Tiongkok seperti
sekarang ini adalah juga suatu kenyataan.  Walaupun Tiongkok gembar gembor,
tidak gembar gembor juga Amwerika dengan jaringan spionasenya yang kuat,
pastilah juga sudah tahu.  Yang belum tahu mungkin negara2 lain diluar
Amerika, katakanlah seperti negara2 Asia yang lain dan Afrika.  Jelas
sekali tidak perlu di-tutup2i bahwa itu juga adalah propaganda Tiongkok
agar negara2 lain juga menjadi tahu bahwa Tiongkok yang sekarang bukan lagi
Tiongkok yang dulu dihina dan di bully ol;eh negara2 Barat, sampai ada
papan pengumuman di Taman Huangpu ditepi sungai Huangpu di Shanghai yang
bertuliskan: “Anjing dan orang Cina dilarang masuk!”.  Coba kita bayanglkan
betapa kurang ajarnya dan betapa menghinanya serta betapa rasa sakit hati
yang ditimbulkannya.  Dorang lupa bahwa sakit hati seperti itu bisa memicu
suatu tindakan nyata untuk mencegah terjadinya lagi kekurang ajaran seperti
itu.  Ternyata juga embargo, terutama embargo teknologi tinggi terjhadap
Tiongkok sudah menjadi backfire yang menimbulkan kesadaran di Tiongkok
bahwa dorang harus tolong diri sendiri.  Sekarang baru dorang lihat hasil
dari embargo itu.  Tiongkok sudah bangun dan menghasilkan barang2 dengan
teknologi yang jauh lebih tinggi dari yang diembargo.  Antara lain,
komputer tercepat  di  dunia.  Quantum technoligy dan lain2.  Lalu Amerika
menuduh Tiongkok mengcopy technology Amerika, melakukan mata2 terchnologi
terhadap Amerika.  Ini logikanya dimana?  Negara yang computernya paling
cepat didunia mau curi teknology komputer yang lebaih rendah kecepatannya?
Negara yang sudah punya quangtum technology mau curi quantum technology
dari Amerika, padahal di Amerika sendiri belum punya?   Kalo ini mau
dibilang propaganda, ini adalah propaganda yang paling bodoh di seluruh
dunia, karena disini logika di-balik2 tidak karu2an.  Kalo ada yang mau
bantah, coba saja, kalo tidak ditertawakan orang.



Dunia sekarang sudah berubah, Tiongkok tidak bisa dibully lagi tapi dorang
di negara2 Barat masih belum bangun2 juga, mentality Perang Dingin masih
tetap hidup.   Ide kolonialisme & imperilaisme masih tetap hidup, Amerika
bertujuan bahwa denga kekuatan persenjataan, akan bisa mengkololialisasi
seluruh dunia dan membuat seluruh dunia menjadi vasalnya.  Itulah sebabnya
Amerika selalu ingin menjadi super power number one dan tidak pernah sadar
bahwa ini hanyalah semacam apa yang dikatakan orang “mimpi pagi” yang akan
segera buyar karena seharusnya akan segera bangun.  Ikan besar yang mau
makan ikan2 yang lebih kecil harusnya bisa melihat kenyataan bahwa ikan2
yang tadinya kecil sekarang sudah besar dan tidak lagi gampang ditelan.



Sekarang kita bisa bertanya:

1. Setelah Polisi Dunis melakukan kejahatan perang.

2.

[GELORA45] Pengusiran Biksu di Kabupaten Tangerang Hanya Salah Paham

2018-02-13 Terurut Topik 'Karma, I Nengah [PT. BI-POS]' ineng...@chevron.com [GELORA45]
Setahu saya di agama Buda tidak ada acara kebaktian, yang ada permintaan berkah 
disamping memberi bantuan.
Sebab Biksu yang tidak bekerja tidak punya penghasilan seperti yang dibilang 
dalam tulisan ini.
Sama dengan di hindu dimana sang pendeta tidak punya penghasilan karena memang 
dilarang bekerja, tugasnya sepesialist keagamaan.
Malah kalau dicerita Mahaberata sang pendeta door to door minta sedekah, 
sehingga kunti sampai harus membilang membagi sedekah yang di bawa Arjuna.
Padahal yang dibawa Arjuna yaitu Drupadi yang didapat dari hasil Syambera di 
kerajaan Pancala, sehingga terpaksa Drupadi harus mempunyai 5 suami

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com]
Sent: Wednesday, February 14, 2018 8:38 AM
Subject: [**EXTERNAL**] [GELORA45] Pengusiran Biksu di Kabupaten Tangerang 
Hanya Salah Paham



Ada dua jenis salah paham, yaitu salah paham tak disengajakan dan salah paham 
yang disengajakan.

http://www.mediaindonesia.com/news/read/144804/pengusiran-biksu-di-kabupaten-tangerang-hanya-salah-paham/2018-02-10



Pengusiran Biksu di Kabupaten Tangerang Hanya Salah Paham

Sabtu, 10 February 2018 20:38 WIB Penulis: Sumantri

[http://mediaindonesia.com/index.php/thumbs/600x400c/news/2018/02/biksu.jpg]

Ist

BEREDAR luas atau viral video berisikan pengusiran biksu yang dinilai kerap 
melakukan peribadatan di rumahnya di Desa Babat, Kecamatan Legok, Kabupaten 
Tangerang, Banten, disebut hanya merupakan kesalahpahaman.

Kasus tersebut kini sudah diselesaikan dengan cara kekeluargaan yang melibatkan 
tokoh agama, masyarakat, dan Musyawarah Pimpinan Kecamatan setempat.

"Itu hanya kesalahpahaman, dan saat ini biksu tersebut sudah bisa hidup 
berdampingan kembali dengan masyarakat di Desa Babat," kata Kapolres Tangerang 
Selatan, AKBP Fadli Widiyanto, yang didampingi Kapolsek Legok, AKP Muchrodi, 
Sabtu (10/2).

Peristiwa terjadi, kata Kapolres, berawal dari adanya penolakan warga yang 
menilai di rumah Biksu Mulyanto Nurhalim kerap dijadikan tempat kegiatan 
kebaktian umat Budha.

Masyarakat sekitar kemudian mendatangi salah satu tokoh umat beragama Islam 
setempat, KH Khoiri, untuk segera melakukan pelarangan atas kegiatan yang 
digelar biksu tersebut.

"Ini tejadi pada Minggu (4/2) lalu," kata Kapolres.

Namun setelah peristiwa tersebut viral, lanjut Fadli, pada Senin (5/2) lalu 
pihak kepolisan berusaha mendatangi dan mengumpulkan seluruh unsur masyarakat 
di Desa Babat guna bermusyawarah. Karena tidak ada perwakilan dari biksu, 
pertemuan ditunda hingga Rabu (7/2) di Kecamatan Legok.

"Alhamdulillah pada pertemuan itu semua perwakilan hadir, dan perkumpulan biksu 
diwakili Romo Yos Katika," katanya.

Dari hasil pertemuan diketahui bahwa penolakan Biksu Mulyanto Nurhalim hanya 
salah paham. Karena umat Budha yang datang ke rumah biksu tersebut hanya 
mengantarkan makan. Mengingat Biksu Mulyanto memang tidak punya penghasilan.

"Umat Budha datang ke biksu untuk mengantarkan makanan yang kemudian didoakan 
oleh biksu supaya hidup mereka lebih berkah, bukan kebaktian," katanya.

Mengetahui hal tersebut, akhirnya kesalahpahaman pun cair. Dan dinyatakan bahwa 
di rumah Biksu Mulyanto Nurhalim, tidak akan pernah ada kegiatan peribadatan. 
Mengingat tempat itu merupakan tempat tinggal, bukan tempat peribadatan.

"Saat ini mereka sudah hidup berdampingan lagi, dan biksu itu tetap tinggal di 
rumahnya di Desa Babat, karena dia memang asli sana (Desa Babat)," kata 
Kapoksek Legok, Muchrodi. (OL-2)






[GELORA45] Pengusiran Biksu di Kabupaten Tangerang Hanya Salah Paham

2018-02-13 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
*Ada dua jenis salah paham, yaitu salah paham tak disengajakan dan salah
paham yang disengajakan. *

http://www.mediaindonesia.com/news/read/144804/pengusiran-biksu-di-kabupaten-tangerang-hanya-salah-paham/2018-02-10


Pengusiran Biksu di Kabupaten Tangerang Hanya Salah Paham

Sabtu, 10 February 2018 20:38 WIB Penulis: *Sumantri *




Ist

BEREDAR luas atau viral video berisikan pengusiran biksu yang dinilai kerap
melakukan peribadatan di rumahnya di Desa Babat, Kecamatan Legok, Kabupaten
Tangerang, Banten, disebut hanya merupakan kesalahpahaman.

Kasus tersebut kini sudah diselesaikan dengan cara kekeluargaan yang
melibatkan tokoh agama, masyarakat, dan Musyawarah Pimpinan Kecamatan
setempat.

"Itu hanya kesalahpahaman, dan saat ini biksu tersebut sudah bisa hidup
berdampingan kembali dengan masyarakat di Desa Babat," kata Kapolres
Tangerang Selatan, AKBP Fadli Widiyanto, yang didampingi Kapolsek Legok,
AKP Muchrodi, Sabtu (10/2).

Peristiwa terjadi, kata Kapolres, berawal dari adanya penolakan warga yang
menilai di rumah Biksu Mulyanto Nurhalim kerap dijadikan tempat kegiatan
kebaktian umat Budha.

Masyarakat sekitar kemudian mendatangi salah satu tokoh umat beragama Islam
setempat, KH Khoiri, untuk segera melakukan pelarangan atas kegiatan yang
digelar biksu tersebut.

"Ini tejadi pada Minggu (4/2) lalu," kata Kapolres.

Namun setelah peristiwa tersebut viral, lanjut Fadli, pada Senin (5/2) lalu
pihak kepolisan berusaha mendatangi dan mengumpulkan seluruh unsur
masyarakat di Desa Babat guna bermusyawarah. Karena tidak ada perwakilan
dari biksu, pertemuan ditunda hingga Rabu (7/2) di Kecamatan Legok.

"Alhamdulillah pada pertemuan itu semua perwakilan hadir, dan perkumpulan
biksu diwakili Romo Yos Katika," katanya.

Dari hasil pertemuan diketahui bahwa penolakan Biksu Mulyanto Nurhalim
hanya salah paham. Karena umat Budha yang datang ke rumah biksu tersebut
hanya mengantarkan makan. Mengingat Biksu Mulyanto memang tidak punya
penghasilan.

"Umat Budha datang ke biksu untuk mengantarkan makanan yang kemudian
didoakan oleh biksu supaya hidup mereka lebih berkah, bukan kebaktian,"
katanya.

Mengetahui hal tersebut, akhirnya kesalahpahaman pun cair. Dan dinyatakan
bahwa di rumah Biksu Mulyanto Nurhalim, tidak akan pernah ada kegiatan
peribadatan. Mengingat tempat itu merupakan tempat tinggal, bukan tempat
peribadatan.

"Saat ini mereka sudah hidup berdampingan lagi, dan biksu itu tetap tinggal
di rumahnya di Desa Babat, karena dia memang asli sana (Desa Babat)," kata
Kapoksek Legok, Muchrodi. (OL-2)


[GELORA45] Pemerintah Harus Melindungi Minoritas Keagamaan di Jogja!

2018-02-13 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
*NKRI penyebab bencana? Kalau Monaco, Andora, Lichtenstein, Tuwalu etc bisa
teratur bagus, maka tentu saja Jogja pun bisa demikian! hehehehe*

http://setara-institute.org/pemerintah-harus-melindungi-minoritas-keagamaan-di-jogja/




[image: Pemerintah Harus Melindungi Minoritas Keagamaan di Jogja!]

Sultan Hamengkubuwono X. (net/rmol.co)
Pemerintah Harus Melindungi Minoritas Keagamaan di Jogja!

Sebagaimana jamak diketahui publik, telah terjadi pembubaran acara bakti
sosial yang diselenggarakan Gereja Katolik St Paulus Pringgolayan,
Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Senin (29/1)
oleh 50-an orang laskar Front Jihad Islam (FJI), Forum Umat Islam (FUI),
dan Majelis Mujahidin Indonesia (MMI). Mereka menuding acara bakti sosial
tersebut sebagai agenda kristenisasi. Sejatinya acara tersebut merupakan
bagian dari rangkaian acara dalam rangka memperingati catur windu (32
tahun) Gereja Katolik St Paulus dan peresmian paroki dari paroki
administratif menjadi paroki mandiri. Panitia akhirnya membatalkan kegiatan
dimaksud.

Kita harus terus menyatakan keprihatinan atas terus berulangnya
diskriminasi dan intoleransi serta tindakan vigilante menggunakan sentimen
keagamaan terhadap yang lain (liyan) dengan identitas keagamaan yang
berbeda. Tindakan main hukum sendiri semacam itu mesti kita baca sebagai
ancaman terhadap harmoni dan kedamaian sosial di tengah kebinekaan
Indonesia.

Di samping itu, SETARA Institute sangat menyayangkan pernyataan otoritas
pemerintahan negara di tingkat lokal. Pertama, statemen Sultan
Hamengkubuwono X mengenai pembatalan acara karena disatroni ormas tersebut.
Sultan menyatakan ketidaksetujuan terhadap bakti sosial yang
mengatasnamakan gereja di tengah lingkungan warga muslim, sebab hal itu
berpotensi memicu gesekan. Kedua, pernyataan Kepala Polisi Resor Bantul DI
Yogyakarta, AKBP Sahat M Hasibuan. Kepada media, Kapolres mengatakan bahwa
penolakan bakti sosial itu terjadi karena kurangnya komunikasi pihak Gereja
dengan masyarakat.

Pernyataan Gubernur dan Kapolres tersebut jelas-jelas problematik. Pertama,
sikap dalam ekspresi verbal tersebut jelas menyalahkan pihak korban
(blaming the victim). Ini sesungguhnya pola lama respons pemerintah dan
aparat atas berbagai kasus intoleransi, diskriminasi, pelanggaran atas
hak-hak minoritas keagamaan dimana pemerintah cenderung menjadikan korban
sebagai objek blaming, scapegoating (pengkambinghitaman), bahkan
kriminalisasi. Kedua, pernyataan kedua otoritas negara di tingkat lokal
tersebut menunjukkan kuatnya favoritisme negara atas kelompok warga
tertentu sekaligus penyingkiran (exclusion) kelompok lainnya. Aparat negara
seharusnya memberikan perlindungan terhadap hak-hak minoritas sebagai
prasyarat tegaknya demokrasi (democracy requires minority rights).

Terakhir, SETARA mengapresiasi kuatnya perspektif dan standing position
toleransi dan kebinekaan yang ditunjukkan Bupati Bantul, Suharsono. Beliau
memberikan pernyataan kuat bahwa “Semua agama yang diakui di Indonesia
harus dihormati. Tidak bisa suatu ormas melarang kegiatan dari agama yang
diakui sepanjang tidak melanggar aturan berlaku.”

SETARA Institute, 1 Februari ـ2018

Narahubung:
*Halili* (Peneliti SETARA Institute): 0852 3000 8880


Re: [GELORA45] fFw: Jokowi: Tak Ada Tempat Bagi Intoleransi di Indonesia

2018-02-13 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
*Gampang diucapkan, bukan saja kali ini, tetapi kalau dihitung sudah ribuan
kali  ucapan yang sama keluar dari mulut petinggi rezim neo-Mojopahit,
tetapi apa kenyataannya? Sesuai berita media cetak beberapa waktu lalu
bahwa di Jawa Timur terdapat 10 juta simpatisan garis keras, jadi tentu
saja bisa dipertanyakan kepada partai-parti  politik berazaskan dan
berlambang agama dan MUI mengapa bisa demikian?*

2018-02-13 23:30 GMT+01:00 'K. Prawira' k.praw...@ymail.com [GELORA45] <
GELORA45@yahoogroups.com>:

>
>
> Jokowi: Tak Ada Tempat Bagi Intoleransi di Indonesia
> *Christie Stefanie*, CNN Indonesia | Senin, 12/02/2018 11:01 WIB
> Bagikan :
> 
> 
> 
> [image: Jokowi: Tak Ada Tempat Bagi Intoleransi di Indonesia] Presiden
> Jokowi menegaskan, konstitusi mengatur kebebasan beragama bagi masyarakat..
> Indonesia tidak akan memberi tempat bagi mereka yang intoleransi. (CNN
> Indonesia/Christie Stefanie).
> Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo menyatakan, Indonesia
> menutup ruang bagi oknum atau pihak yang tidak bisa hidup dalam kemajemukan
> masyarakat.
>
> Hal itu disampaikan Jokowi merespons maraknya penyerangan terhadap pemuka
> agama dalam beberapa waktu terakhir.
>
> "Tidak ada tempat bagi mereka yang tidak mampu bertoleransi di negara kita
> apalagi dengan kekerasan," ujar Jokowi di Gedung Pancasila, Kementerian
> Luar Negeri, Jakarta, Senin (12/2).
>
>
> Lihat juga: *Tokoh Lintas Agama Minta Polisi Usut Motif Penyerangan
> Gereja*
> 
>
> Jokowi menegaskan, konstitusi mengatur Indonesia menjamin kebebasan
> beragama bagi masyarakatnya mulai dari memilih, memeluk, serta menjalankan
> acara atau ibadah keagamaannya.
>
> Tetapi, Jokowi menilai, kejadian seperti yang terjadi belakang ini tidak
> hanya terjadi di Indonesia. Banyak negara juga menjadi korban akibat
> keterbukaan informasi.
>
> "Kalau dilihat, semua negara mengalami. Tapi kami tidak memberikan tempat
> kepada orang penyebar intoleransi," Jokowi menegaskan.
>
> Ia menginstruksikan Kapolri Jenderal Tito Karnavian menindak tegas pelaku
> intoleransi bahkan yang menggunakan kekerasan.
>
> Lihat juga: *Kelompok Intoleran Ancam Kerukunan Umat Beragama*
> 
>
> Mantan Wali Kota Solo ini tidak mau berasumsi penyerangan atau kekerasan
> ini dilatarbelakangi motif politik.
>
> Hingga saat ini, ia masih belum mendapat laporan mengenai itu. Jokowi
> menunggu penyelidikan lebih lanjut Polri terhadap sejumlah kejadian
> belakangan ini.
>
> Kemarin (11/2), penyerangan terjadi di Gereja Santa Lidwina Bedog, Sleman,
> Yogyakarta. Pelaku membawa pedang dan melukai empat orang yang tengah
> beribadah. Polisi menembak pelaku karena terus menyerang jemaat dan petugas.
>
> Lihat juga: *Ketua GP Ansor Sebut Pelaku Teror Gereja Sleman 'Gila' Agama*
> 
>
> Sebelumnya, penyerangan juga terjadi kepada pimpinan Pesantren Alhidayah
> KH Umar Basri di Cicalengka, Kabupaten Bandung pada 27 Januari lalu.
>
> Aksi intoleransi juga terjadi terhadap pengurus Persis Ustaz Prawoto pada
> 1 Februari 2018, Dan, pada 7 Februari lalu seorang biksu dipersekusi di
> Kabupaten Tangerang. *(osc)*
>
> 
>


Re: Fw: [GELORA45] Jusuf Kalla Tak Dimungkinkan Lagi Dampingi Jokowi di Pilpres 2019

2018-02-13 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
JK mau jalan sendiri? Monggo-monggo, plis!


[GELORA45] Gelar RUPSLB, Direksi Pertamina Bakal Dirombak?

2018-02-13 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
*Direksi Pertamina sudah banyak kali dijungkir balikan, tetapi apakah
perubahan-perubahan tsb membawa perbaikan signifikan sesuai tugas dan
kewajiban perusahaan negara ataukah kepentingan individu-individu tertentu
dalam herarki kekuasaan negara dan negara? Sebagai catatan patut diingat
bahwa pada masa pemerintahan Soeharto Pertamina rugi kurang lebih 10
miliyar dollar, pada waktu yang sama perushaan minyak dan gas di dunia
mendapat laba berkali lipat. Berikut ini sedikit catatan tentang kerugian
yang tak henti-henti dialami oleh Pertamina. *


*Indonesia's Pertamina Fuel-Sale Losses Hit $1 Billion* - WSJ


http://www.wsj.com/articles/indonesias-pertamina-fuel-sale-losses-hit-1-billion-1443182203
Sep 25, 2015 *...* JAKARTA, *Indonesia*—*Pertamina*, Indonesia's
state-owned oil and natural gas company, has lost more than a *billion*
dollars this year in its *fuel*-distribution business, cutting into net
profits and raising concerns that the government has backtracked on a
policy to end costly subsidies.


Penjualan Tanah *Pertamina*, Negara Diduga *Rugi* Rp9,4 *Miliar*


https://www.cnnindonesia.com/nasional/20170608161654-12-220400/penjualan-tanah-pertamina-negara-diduga-rugi-rp94-miliar
8 Jun 2017 *...* Penjualan Tanah *Pertamina*, Negara Diduga *Rugi* Rp9,4
*Miliar* ... Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri memperkirakan total
kerugian negara dalam pelepasan aset PT *Pertamina* (Persero) berupa
sebidang ... Selang 2,5 bulan, aset tanah tersebut dijual kembali dijual
dengan harga *Rp10*,49 *miliar*


*Korupsi telah mendarah daging di kalangan kaum neo-Mojopahit, jadi tak
mungkin ada perkembangan sehat di Pertamina , terkecuali dalam propaganda
rezim berkuasa*.


http://republika.co.id/berita/ekonomi/migas/18/02/13/p432vf383-gelar-rupslb-direksi-pertamina-bakal-dirombak


Gelar RUPSLB, Direksi Pertamina Bakal Dirombak?

Selasa 13 Februari 2018 17:09 WIB

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya

*Dirut Pertamina berharap pergantian direksi tak ganggu investasi.*

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina (Persero),
Elia Massa Manik berharap pergantian direksi yang dilakukan melalui Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS) pada sore ini (Selasa, 13/2) tak menganggu dan
mempengaruhi investasi. Ia berharap pemerintah mempertimbangkan hal ini.

"Dalam menyelenggarakan RUPS, pemegang saham pasti punya pertimbangan
sendiri. Tapi paling tidak mestinya pemerintah mempertimbangkan soal
investasi," ujar Elia di Gedung Pertamina Pusat, Selasa (13/2).

Elia mengatakan kinerja Pertamina banyak berhubungan dengan investor luar
negeri yang membutuhkan kepastian usaha dan kepastian kebijakan. Ia pun tak
mengetahui secara detail apa maksud dari Pemerintah untuk melakukan
perombakan direksi.

"Segala macam ini kan banyak urusan investasi luar negeri. Ini harusnya
mereka mempertimbangkan itu. Karena itu rumahnya, rumah RUPS. Jadi kalian
tanya di sana (pemerintah)," ujar Elia.

Elia mengatakan pihaknya akan mengikuti RUPS yang akan diselenggarakan oleh
Pemerintah di Kantor Kementerian BUMN. "Iya jam lima ini, saya ada tamu
dulu sebentar baru ke sana," ujar Elia.


[GELORA45] Gereja Akibat Provokasi di Medsos

2018-02-13 Terurut Topik 'Karma, I Nengah [PT. BI-POS]' ineng...@chevron.com [GELORA45]
Gak usah Kucing kucing malu

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com]
Sent: Wednesday, February 14, 2018 5:17 AM
Subject: [**EXTERNAL**] [GELORA45] Gereja Akibat Provokasi di Medsos



Ada-ada saja alasan MUI. Bagaimana dengan pengiriman Laskar Jihad untuk 
membasmi kaum Nasrani di Sulawesi Tengah dan Maluku? Apakah juga gara-gara 
medos. Pemboman di Bali juga karena provokasi medsos?

http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/daerah/18/02/13/p43f75409-kh-maruf-duga-penyerangan-gereja-akibat-provokasi-di-medsos


Gereja Akibat Provokasi di Medsos

Rabu 14 February 2018 02:19 WIB

Rep: Novita Intan/ Red: Andri Saubani

[etua Umum MUI KH Maruf Amin]Ketua Umum MUI KH Maruf Amin

Foto: Republika/ Wihdan



MUI meminta kepolisian bisa mengusut secara tuntas kasus ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Awal 2018 menjadi tahun 
muram bagi kehidupan beragama di Tanah Air. Ulama dan ustaz diserang oleh orang 
gila. Kini, pendeta dan gereja juga diserang.

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Ma'ruf Amin menyebut penyerangan 
pendeta dan jemaat Gereja Santa Lidwa, Sleman dilakukan oleh pihak yang telah 
terpancing melalui media sosial (medsos






Fw: [GELORA45] Jusuf Kalla Sebut Sulit Menghindari,Politisasi Agama di Pilkada

2018-02-13 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]


From: 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45] 
Sent: Tuesday, February 13, 2018 11:41 PM





https://nasional.tempo.co/read/1060397/jusuf-kalla-sebut-sulit-menghindari-politisasi-agama-di-pilkada


Jusuf Kalla Sebut Sulit Menghindari 

Politisasi Agama di Pilkada 
Reporter: 
Friski Riana
Editor: 
Ninis Chairunnisa
Selasa, 13 Februari 2018 18:15 WIB 
 
Wakil Presiden Jusuf Kalla. (antara)

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan akan sulit 
menghindari isu agama dalam pemilihan kepala daerah serentak 2018. "Jangankan 
itu saya bilang. Trump (Presiden AS Donald Trump) menang pun karena isu agama," 
kata dia di kantor wakil presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta pada 
Selasa, 13 Februari 2018.

Jusuf Kalla mengatakan isu agama memang akan selalu dipakai oleh orang-orang 
dalam pilkada 2018. Namun, menurut dia, isu tersebut bisa digunakan selama tak 
mempertentangkan agama satu sama lain. "Silakan, itu tidak bisa dihindari," 
ujarnya.

Baca: Bawaslu Ajak Partai Politik Deklarasi Tolak Politik Uang dan Politisasi 
SARA di Pilkada 2018

Jika isu agama dipertentangkan dengan agama lainnya, Jusuf Kalla memprediksi 
akan terjadi perpecahan yang bisa membahayakan keutuhan NKRI. Kendati begitu, 
ia melihat pengalaman menangani konflik agama di Indonesia, isu tersebut tidak 
sampai berbuah konflik besar. "Kecuali kemarin di Poso, Ambon. Setelah itu kan 
tidak, sudah reda," kata Kalla.

Isu politisasi agama menjadi perhatian para penyelenggara pemilu, seperti 
Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilihan Umum dalam menyiapkan 
pilkada serentak 2018. Bawaslu bahkan mengajak partai politik mendeklarasikan 
tolak dan lawan politik uang dan politisasi suku, agama, ras, dan antargolongan 
(SARA) untuk pemilihan kepala daerah serentak 2018 berintegritas.

Baca: Ketua PBNU: Sah Saja Bawa Nilai Agama ke Politik

"Komitmen bersama ini menjadi kunci bagi kita semua untuk secara bersama-sama 
menciptakan setiap tahapan pilkada 2018 bebas dari pengaruh politik 
transaksional dan penggunaan SARA dalam kampanye pilkada," kata Ketua Bawaslu 
Abhan di Royal Hotel, Kuningan, Jakarta, Sabtu, 10 Februari 2018.

Abhan menyampaikan bahwa politik uang dan politisasi SARA merupakan hambatan 
dalam mewujudkan pilkada berkualitas. Menurut dia, semua elemen bangsa, 
khususnya yang terlibat dalam pemilu harus menyatakan perlawanan pada politik 
uang.

Sebab, kata Abhan, praktik politik uang menciptakan potensi tindakan korupsi 
dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah. "Politisasi SARA berpotensi 
mengganggu persaudaraan dalam negara kesatuan Indonesia," ujarnya.




a.. Jusuf Kalla 














Fw: [GELORA45] Tentang Ibu Muslimah Penyapu Gereja dan,Virus Dengki di Atas Kasus Intoleransi

2018-02-13 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]


From: 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45] 
Sent: Tuesday, February 13, 2018 11:29 PM



https://news.detik.com/kolom/d-3865069/tentang-ibu-muslimah-penyapu-gereja-dan-virus-dengki-di-atas-kasus-intoleransi



Selasa 13 Februari 2018, 15:06 WIB
Sentilan Iqbal Aji Daryono
Tentang Ibu Muslimah Penyapu Gereja dan 

Virus Dengki di Atas Kasus Intoleransi
Iqbal Aji Daryono - detikNews
Iqbal Aji Daryono 

 Iqbal Aji Daryono (Ilustrasi: Edi Wahyono) 

Jakarta - Baru saja terjadi peristiwa geger di Gereja St. Lidwina, Sleman, 
Jogja. Seorang lelaki muda membacok jemaat gereja yang sedang beribadah. Memang 
belum ada keterangan resmi dari polisi tentang siapa pelakunya. Namun sudah 
tersebar ke khalayak dari para saksi di sekitar, bahwa si pembacok melakukan 
itu dengan motif keyakinannya, dan membenci umat yang berbeda agama dengan 
dirinya.

Mendengar peristiwa itu, seorang dokter yang aktivis Muhammadiyah datang ke TKP 
bersama istrinya. Dokter Ahmad Muttaqin Alim namanya, datang untuk menyatakan 
simpati dan belasungkawa. Kebetulan Pak Dokter datang masih berkain sarung, 
karena rumah mereka cuma sepelemparan molotov dari gereja. Sebagai keluarga 
muslim yang taat, istri Pak Dokter juga memang berjilbab.

Maka, ketika dalam kunjungan mereka Bu Alim ikut bebersih lantai gereja yang 
masih berdebu karena remah-remah patung Yesus yang dihancurkan si penyerang, 
Pak Dokter gatal memotretnya. Foto itu tersebar cepat. Saya sendiri ikut 
menyebarkannya di akun Facebook saya, dan ada ribuan orang yang ikut membaginya.

Inilah visualisasi foto itu: Seorang ibu berjilbab memegang sapu dan pengki, 
membersihkan lantai gereja. Di hadapannya ada salib besar, dan di sebelahnya 
ada patung Yesus yang wajahnya sudah hancur. Adakah pemandangan yang lebih 
dramatis dari ini?

Bayangkan saja. Dada ribuan orang tengah dagdigdug karena ada kabar buruk 
tersebar tentang seorang pemuda muslim yang menyerang gereja dan menyabetkan 
parang ke beberapa jemaat termasuk ke pasturnya. Maka, foto ibu penyapu itu 
ibarat hydrant yang disemprotkan ke tumpukan bara. Ia setara dengan segelas es 
teh yang disuguhkan saat Anda megap-megap karena saking hausnya.

Adakah yang buruk dari pesan perdamaian yang tersebar lewat foto itu? Saya kira 
tidak sama sekali. Ia bukan ajakan kepada umat muslim untuk murtad pindah 
keyakinan. Ia tidak menunjukkan seorang muslimah yang ikut beribadah dengan 
cara Katolik. Ia juga tidak membawa secuil pun pesan agar penonton foto itu 
membenci Islam, membenci umat Islam, mendiskreditkan kaum muslimin, atau saling 
berkonspirasi untuk melemahkan ghirah keislaman yang berkobar-kobar. Sama 
sekali tidak.

Yang saya bayangkan akan muncul sebagai efek dari foto itu sesederhana 
mekanisme komunikasi publik dalam logika marketing-informasi yang paling 
gampang. Pertama, umat Katolik jadi percaya bahwa si pembacok bukan 
representasi umat Islam, dan tidak semua orang Islam berpandangan sama dengan 
si pembacok. Kedua, umat Islam dari kalangan awam jadi paham bahwa agamanya 
bukan agama yang mendukung tindakan si pembacok, dengan bukti bahwa seorang 
muslimah bersimpati kepada korban pembacokan. Ketiga, secara lebih luas foto 
itu membela kehormatan Islam dan umat Islam. Apa yang sekilas terkesan buruk 
dari perilaku berislam seorang oknum muslim dengan segera dinetralisasi oleh 
citra dalam foto itu.

Namun malang sekali, ternyata tak semua orang mengambil kesan positif seperti 
itu. Banyak di antara kerumunan itu yang lebih suka mengambil buruknya (entah 
dari warung mana mereka mengambilnya), dan justru mengekspresikan sikap-sikap 
dengki yang jauh dari proporsional. Saya heran luar biasa.

Lalu kenapa banyak orang Islam sendiri yang konon mengaku pencinta damai justru 
tidak suka dengan tersebarnya foto ibu muslimah penyapu gereja? Apakah mereka 
ingin proses netralisasi citra dalam benak publik awam tidak berjalan, sehingga 
nantinya secara "hukum marketing informasi" si tukang bacok bisa-bisa malah 
menjadi representasi tunggal atas Islam?

Simak saja beberapa tulisan yang tersebar luas di media sosial. Di situ 
dikatakan bahwa umat Islam juga korban, terbukti dari dua kasus yang terjadi di 
Jawa Barat beberapa waktu lalu, tentang ulama yang dipukuli dan dibunuh. Dengan 
kenyataan itu, kenapa para pejabat dan tokoh seperti Buya Syafii Maarif hanya 
mendatangi Gereja St. Lidwina? Begitu mereka menggugat, sembari mengatakan 
bahwa semua itu merupakan sikap tidak adil kepada umat Islam.

Lebih nyelekit lagi ketika tak kalah banyaknya orang membagi unggahan dangkal 
di Facebook yang secara spesifik menghujat Buya Syafii Maarif. Buya digugat 
karena mengunjungi Gereja St. Lidwina untuk menyatakan prihatin, padahal beliau 
tidak mendatangi para ulama yang dianiaya. "Ulama dianiaya dan dibunuh ente 
diam saja. Tapi begitu ada yang nyerang gereja, ente ribut!"

Suara-suara dengki seperti itu menyebar dengan cepat, gampang, diiringi 
umpatan-umpatan. Saya berdecak kagum dan tak habis pikir. Betulkah segampang 
itu u

Fw: [GELORA45] Memutus Mata Rantai Kekerasan

2018-02-13 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]


From: 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45] 
Sent: Tuesday, February 13, 2018 11:36 PM





http://regional.kompas.com/read/2018/02/13/20355061/memutus-mata-rantai-kekerasan





Munawir Aziz
Wakil Sekretaris LTN Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, penulis buku Merawat 
Kebinekaan.

Memutus Mata Rantai Kekerasan
Munawir Aziz
Kompas.com - 13/02/2018, 20:35 WIB

Ilustrasi kekerasan(THINKSTOCKS/WAVEBREAKMEDIA LTD)


AKSI penyerangan di Gereja Santa Lidwina, Bedog, Sleman, Daerah Istimewa 
Yoyakarta, pada Minggu (11/2/2018), menjadi catatan memilukan dari wilayah ini. 
Pada pagi yang khusyuk, di tengah proses ibadat di gereja ini, seorang lelaki 
dengan senjata tajam masuk ke selasar lalu melakukan serangan membabi buta. 

Suliyono (23 tahun), lelaki itu, seolah kalap mengayun-ayunkan pedang ke arah 
pastor dan jemaat. Ia menyerang secara garang dan melawan aparat keamanan, 
sebelum akhirnya dilumpuhkan. Empat orang terluka, mulai dari jemaat, pastor, 
hingga aparat kepolisian. 

Meski dianggap sebagai lonewolf terrorism atau teror oleh pelaku tunggal yang 
tidak terafiliasi dengan kelompok teror mana pun, aksi ini membuka tabir gelap 
betapa kekerasan telah menjadi titik penting untuk memahami Indonesia kini. 

Serangan-serangan teror saat ini seolah menarget pemuka agama sebagai korban. 
Belum lama berselang, Sabtu (27/1/2018), seorang kiai di Cicalengka, Jawa 
Barat, dibacok "orang gila". Lalu, pada Rabu (7/2/2018), seorang biksu di 
Kabupaten Tangerang, Banten, juga dipersekusi.

(Baca juga: Kisah Heroik Aiptu Munir Lumpuhkan Penyerang Gereja Santa Lidwina 
Bedog)

Sebelumnya, catatan aksi teror di Yogyakarta sering terdengar sebagai entakan 
kekerasan. Tim Detasemen Khusus (Densus) 88/Antiteror Polri, misalnya, pernah 
menangkap terduga terorisme di wilayah ini. 

Pada 25 Agustus 2015, Agus Ari ditangkap Densus 88. Berikutnya, pada 7 Juni 
2017, seorang warga Gunung Kidul, Yogyakarta, diamankan Densus 88 karena 
dianggap sebagai pemberi dana ke jaringan ISIS di Marawi, Filipina.

Kasus kekerasan yang terjadi di Yogyakarta membuat ingatan saya melayang ke 
masa silam. Selama beberapa tahun saya bermukim di wilayah ini untuk belajar di 
sebuah perguruan tinggi dan ngaji di Pesantren Krapyak. 

Waktu itu, rasanya ketenteraman dan suasana tenang adalah bagian dari 
keseharian. Hidup terasa seimbang, antara kampus dan pesantren, antara suasana 
akademis dan ngopi di angkringan. Yogyakarta dalam ingatan adalah tempat yang 
tenteram dan penuh kenangan.

Namun, Yogyakarta juga membuat saya tersentak ketika terjadi aksi penyerangan 
terhadap sebuah lembaga diskusi. Pada 9 Mei 2012, sekelompok orang 
mengobrak-abrik lokasi diskusi buku Allah, Liberty and Love karya Irshad Manji. 

Darinya, saya jadi ingat betul, betapa kekerasan dengan menggunakan 
simbol-simbol agama telah menjadi teror untuk menurunkan nilai-nilai toleransi 
di Yogyakarta. Betapa, wilayah yang sebelumnya terasa tenang dan damai ternyata 
menyimpan bara kekerasan.

Indeks toleransi  

Melihat kota-kota di Indonesia dalam indeks toleransi seolah berhadapan dengan 
peta untuk memahami kekerasan sekaligus kedamaian dalam ruang publik. Pada 
akhir 2017, Setara Institute merilis kajian dan Indeks Kota Toleran di 
Indonesia. 

Indeks tersebut menelaah 94 kota di Indonesia untuk diperingkat dalam isu 
promosi dan praktik toleransi. Tujuannya, mempromosikan kota-kota yang dianggap 
berhasil membangun serta mengembangkan toleransi di beberapa wilayah.

Dari laporan tersebut, muncul 10 kota dengan skor toleransi yang tinggi, yakni 
Manado (5,90), Pematangsiantar (5,90), Salatiga (5,90), Singkawang (5,90), dan 
Kota Tual (5,90). Kota dengan indeks tinggi selanjutnya adalah Binjai (5,80), 
Kotamobagu (5,80), Palu (5,80), Tebing Tinggi (5,80), dan Surakarta (5,72).

(Baca juga: Salatiga Berpredikat Kota Paling Toleran Se-Indonesia, Wali Kota 
Ucapkan Terima Kasih ke Para Guru)

Sebaliknya, ada sejumlah kota yang masuk kategori indeks toleransi rendah. Di 
antara kota-kota ini (wilayah Provinsi) DKI Jakarta (2,30), Banda Aceh (2,90), 
Kota Bogor (3,05), Cilegon (3,20), Depok (3,30), Yogyakarta (3,40), Banjarmasin 
(3,55), Makassar (3,65), Padang (3,75), dan Mataram (3,78). 

Dari catatan Setara, indeks lansiran 2017 tersebut tidak ada perubahan 
signifikan pada pada kelompok kota dengan skor tertinggi dibandingkan dengan 
data Indeks Kota Toleran 2015. Kota-kota peringkat tertinggi pada 2017 adalah 
kota-kota yang sama yang sebelumnya ada di posisi itu juga. 

Namun, perubahan signifikan terjadi pada kota-kota atau wilayah yang masuk 
peringkat indeks rendah, terutama DKI Jakarta dan Bekasi. Peringkat DKI 
Jakarta, misalnya, turun dari 65 pada 2015 menjadi peringkat 94—sekaligus 
terendah—pada 2017. 

Lalu, Setara juga menempatkan Yogyakarta pada peringkat ke-6 terendah indeks 
tersebut pada 2017, berdasarkan risetnya. Artinya, Yogyakarta yang selama ini 
dikenal dengan jargon "City of Tolerance" sesungguhnya tidak menampilkan 
toleransi dalam tindakan da

Fw: [GELORA45] Jusuf Kalla Tak Dimungkinkan Lagi Dampingi Jokowi di Pilpres 2019

2018-02-13 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]


From: 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45] 
Sent: Tuesday, February 13, 2018 11:32 PM
  



http://nasional.kompas.com/read/2018/02/13/14260721/jusuf-kalla-tak-dimungkinkan-lagi-dampingi-jokowi-di-pilpres-2019


Jusuf Kalla Tak Dimungkinkan Lagi 

Dampingi Jokowi di Pilpres 2019
Moh. Nadlir
Kompas.com - 13/02/2018, 14:26 WIB

Presiden RI Joko Widodo bersama dengan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla usai 
jamuan makan siang di kantor Wakil Presiden RI, Jakarta, Selasa 
(6/2/2018).(KOMPAS.com/ MOH NADLIR)

JAKARTA, KOMPAS.com — Wartawan senior terkemuka, John McBeth, dalam tulisannya 
di situs Asia Times pekan lalu menyebut Joko Widodo dan Jusuf Kalla berpeluang 
kembali bersama di Pemilu Presiden (Pilpres) 2019. 

Alasannya, Jokowi kesulitan memilih cawapres yang dapat membantu mengamankan 
pemilih tradisional Muslim. Kalla pun dianggap sebagai sosok yang tepat karena 
dekat dengan umat Muslim. 

Pakar hukum tata negara dari Universitas Udayana, Bali, Jimmy Z Usfunan, 
mengatakan bahwa peluang Kalla kembali berduet mendampingi Jokowi telah kandas. 

"JK dengan Susilo Bambang Yudhoyono full 5 tahun, dengan Jokowi 5 tahun. 
Berarti tak dimungkinkan lagi ketika maju cawapres periode depan," kata Jimmy 
dihubungi, Selasa (13/2/2018).

Baca juga: Jokowi Kembali Gandeng JK di Pilpres 2019? 

Apalagi, kata Jimmy, Pasal 7 Undang-Undang Dasar 1945 telah jelas mengatur 
bahwa "Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan selama lima tahun, dan 
sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama, hanya untuk satu kali 
masa jabatan”.

"Jadi, tak berarti dua kali masa jabatan itu dua kali berturut-turut, itu 
keliru. Jadi, mau berturut-turut atau tidak di dalam UU sudah tak bisa. Sudah 
enggak mungkin dia jadi wapres satu paket dengan Jokowi lagi," kata Jimmy.. 

Menurut Jimmy, berbeda kasus jika Kalla maju sebagai calon presiden, maka hal 
itu masih dimungkinkan oleh UU.

(Baca juga : Jusuf Kalla Tak Akan Dampingi Jokowi di Pilpres 2019)

"Jadi, itu sudah jelas, dua kali masa jabatan, batas maksimal. Artinya, memang 
sudah tidak ada lagi kesempatan, kecuali dia maju sebagai calon presiden, 
tetapi untuk wakil presiden enggak bisa," kata dia.

Tak berbeda, pakar hukum tata negara, Refly Harun, menegaskan bahwa Kalla tak 
dimungkinkan lagi menjadi wakil bagi Jokowi di Pilpres 2019. 

(Baca juga : Kriteria Pendamping Jokowi di Pilpres 2019 Versi Jusuf Kalla)

"Kalau JK jadi wakil enggak bisa, sudah mentok, mau berturut-turut atau tidak 
berturut-turut, kalau sudah dua (masa jabatan) sudah tidak bisa lagi. Jelas 
konstitusi mengatakan dua periode," kata Refli. 

Kecuali, kata Refli, jika Kalla tak menuntaskan dua periode masa jabatannya 
sebagai wakil presiden atau dirinya maju sebagai calon presiden. 

"Kecuali satu periode tak penuh. Seperti Bu Megawati Soekarnoputri kita masih 
berdebat. Apakah sudah menjalankan satu periode atau belum, tetapi kalau Pak JK 
sudah dan itu tak ada perdebatan. Yang dimungkinkan jadi capres," kata dia.

Mufida mengaku mendapat kado dari JK berupa hadiah kasih sayang dan 
ciuman.(Kompas TV)








[GELORA45] Fw: SMRC: Isu Kebangkitan PKI Dimobilisasi Kekuatan Politik Tertentu

2018-02-13 Terurut Topik 'K. Prawira' k.praw...@ymail.com [GELORA45]

SMRC: Isu Kebangkitan PKI Dimobilisasi Kekuatan Politik Tertentu
   Estu SuryowatiKompas.com - 29/09/2017, 17:56 WIBSaiful Mujani 
Research & Consulting (SMRC) merilis survei nasional yang menunjukkan opini 
masyarakat terhadap isu kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI), Jakarta, 
Jumat (29/9/2017). Hasilnya, mayoritas penduduk (86,8 persen) tidak setuju 
dengan pendapat yang mengatakan bahwa saat ini sedang terjadi kebangkitan 
PKI.(KOMPAS.com/ESTU SURYOWATI) 
JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Saiful Mujani Research and Consulting ( SMRC) 
Sirojudin Abbas mengatakan, opini kebangkitan Partai Komunis Indonesia ( PKI) 
di masyarakat tidak terjadi secara alamiah. 

Menurut dia, opini soal kebangkitan PKI dimobilisasi kekuatan politik tertentu.

"Hasil mobilisasi opini kekuatan politik tertentu, terutama pendukung Prabowo, 
mesin politik PKS dan Gerindra," kata Sirojudin, di Kantor SMRC, Jakarta, Jumat 
(29/9/2017). 

Kesimpulan tersebut diperoleh dari temuan-temuan survei opini publik nasional 
yang dilakukan SMRC terkait isu kebangkitan PKI. 

Sirojudin mengatakan, gejala hasil mobilisasi terlihat pada warga yang 
cenderung memiliki akses media massa, terutama media sosial. 

Baca: Survei SMRC: Lebih Banyak Pendukung Prabowo Percaya PKI Bangkit Dibanding 
Jokowi

Hasil survei SMRC menunjukkan, orang-orang yang percaya isu kebangkitan PKI 
(12,6 persen dari responden) adalah mereka yang tergolong intensif mengakses 
berbagai media.

"Terutama media internet dan koran," kata Sirojudin dalam paparan hasil survei. 

Hasil tabulasi silang dengan preferensi partai politik juga menunjukkan, mereka 
yang percaya PKI 'bangkit' kebanyakan merupakan pemilih PKS (37 persen), 
Gerindra (20 persen), dan PAN (18 persen). 

Lucunya, kata Sirojuddin, mereka yang percaya PKI 'bangkit' justru berusia di 
bawah 21 tahun. Temuan ini mengonfirmasi bahwa isu kebangkitan PKI merupakan 
hasil mobilisasi opini kekuatan politik dengan menggunakan media sosial.

"Harusnya yang lebih tahu bahwa sekarang sedang terjadi kebangkitan PKI adalah 
kalangan warga yang senior. Sebab, mereka (para senior) lebih dekat masanya 
dengan masa PKI hadir di pentas politik nasional dibandingkan warga yang lebih 
junior, atau produk masa reformasi," kata dia.

Dari sebaran wilayahnya, mereka yang percaya PKI 'bangkit' mayoritas berada di 
wilayah DKI Jakarta, Banten, Sumatera Barat, dan Jawa Barat. 

Sirojuddin menuturkan, semua demografi tersebut beririsan dengan pendukung 
Prabowo. 

Baca: Survei SMRC: Hanya 9,2 Persen WNI Setuju Indonesia Jadi Negara Khilafah

Hasil survei SMRC juga menunjukkan mayoritas yang percaya isu PKI bangkit 
adalah muslim (14 persen), ketimbang pemeluk agama lain (satu persen). 

Menurut sosiolog Universitas Indonesia Tamrin Amal Tomagola, mereka yang 
percaya isu kebangkitan PKI, yaitu Muslim yang berasal dari Sumatera Barat, 
Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten konsisten dengan hasil survei SMRC 
sebelumnya tentang berdirinya negara khilafah. Survei SMRC tentang negara 
khilafah itu dirilis pada Juni 2017. 

"Pada saat itu temuannya, mereka yang mendukung khilafah dan bersimpati kepada 
ISIS di daerah Sumatera Barat, DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat, memang 
menunjukkan kelompok Muslim, kelas menengah, cukup santri, cukup fanatik. Jadi 
hasil survei ini konsisten," kata Tamrin.



[GELORA45] fFw: Jokowi: Tak Ada Tempat Bagi Intoleransi di Indonesia

2018-02-13 Terurut Topik 'K. Prawira' k.praw...@ymail.com [GELORA45]



 Jokowi: Tak Ada Tempat Bagi Intoleransi di Indonesia 
Christie Stefanie, CNN Indonesia | Senin, 12/02/2018 11:01 WIB   Bagikan :  
 Presiden Jokowi menegaskan, konstitusi mengatur kebebasan beragama bagi 
masyarakat. Indonesia tidak akan memberi tempat bagi mereka yang intoleransi. 
(CNN Indonesia/Christie Stefanie).  Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko 
Widodo menyatakan, Indonesia menutup ruang bagi oknum atau pihak yang tidak 
bisa hidup dalam kemajemukan masyarakat.

Hal itu disampaikan Jokowi merespons maraknya penyerangan terhadap pemuka agama 
dalam beberapa waktu terakhir.

"Tidak ada tempat bagi mereka yang tidak mampu bertoleransi di negara kita 
apalagi dengan kekerasan," ujar Jokowi di Gedung Pancasila, Kementerian Luar 
Negeri, Jakarta, Senin (12/2).


 
| 
Lihat juga:
 Tokoh Lintas Agama Minta Polisi Usut Motif Penyerangan Gereja |


Jokowi menegaskan, konstitusi mengatur Indonesia menjamin kebebasan beragama 
bagi masyarakatnya mulai dari memilih, memeluk, serta menjalankan acara atau 
ibadah keagamaannya.

Tetapi, Jokowi menilai, kejadian seperti yang terjadi belakang ini tidak hanya 
terjadi di Indonesia. Banyak negara juga menjadi korban akibat keterbukaan 
informasi.

"Kalau dilihat, semua negara mengalami. Tapi kami tidak memberikan tempat 
kepada orang penyebar intoleransi," Jokowi menegaskan.

Ia menginstruksikan Kapolri Jenderal Tito Karnavian menindak tegas pelaku 
intoleransi bahkan yang menggunakan kekerasan.


| 
Lihat juga:
 Kelompok Intoleran Ancam Kerukunan Umat Beragama |


Mantan Wali Kota Solo ini tidak mau berasumsi penyerangan atau kekerasan ini 
dilatarbelakangi motif politik.

Hingga saat ini, ia masih belum mendapat laporan mengenai itu. Jokowi menunggu 
penyelidikan lebih lanjut Polri terhadap sejumlah kejadian belakangan ini.

Kemarin (11/2), penyerangan terjadi di Gereja Santa Lidwina Bedog, Sleman, 
Yogyakarta. Pelaku membawa pedang dan melukai empat orang yang tengah 
beribadah. Polisi menembak pelaku karena terus menyerang jemaat dan petugas.


| 
Lihat juga:
 Ketua GP Ansor Sebut Pelaku Teror Gereja Sleman 'Gila' Agama |


Sebelumnya, penyerangan juga terjadi kepada pimpinan Pesantren Alhidayah KH 
Umar Basri di Cicalengka, Kabupaten Bandung pada 27 Januari lalu.

Aksi intoleransi juga terjadi terhadap pengurus Persis Ustaz Prawoto pada 1 
Februari 2018, Dan, pada 7 Februari lalu seorang biksu dipersekusi di Kabupaten 
Tangerang. (osc) 


Re: [GELORA45] Pertahanan vs. pengurungan ?

2018-02-13 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
 Jawaban untuk pertanyaan 1 sampai 6 sama, yaitu AS yang lebih banyak basis 
militernya, lebih banyak agresinya, lebih banyak dan lebih besar gudang 
senjatanya. Untuk pertanyaan nomer 7, jawaban akan lain, tergantung bagaimana 
memandang Tiongkok sekarang, sebagai negara sosialis atau negara 
kapitalis-imperialis yang sedang berkembang. Amerika sebagai kekuatan 
imperialis yang "tua" sedang terus menuju kebangkrutannya, tapi dia tidak akan 
dengan suka rela menyerahkan dan membiarkan kekuatan imperialis Tkk baru 
pelan-pelan mendominasi dan menggantikan kedudukannya sebagai 'polisi dunia'.  

On Tuesday, February 13, 2018 12:15 PM, "kh djie dji...@gmail.com 
[GELORA45]"  wrote:
 

     Dari milis lain :

Terus terang disini kita bisa lihat bahwa budget pertahanan Tiongkok naik 
drastis.   Kedua negara, termasuk juga negara2 lain saling mencurigai satu sama 
lain.  Benar seperti yang aku bilang, dalam hubungan internassional tidak ada  
kebajikan.  Kalau kita kaji lebih lanjut, maka kita akan mempertanyakan mana 
yang lebih dahulu telor atau ayam.  Tapi kalo kita mau jujur, maka kita pasti 
bisa memperkirakan apa Amerika lebih pantas curiga sama Tionghkok atrau apakah 
malah Tiongkok lebih pantas curiga sama Amerika?  Maka kalo kita mau analisa  
lebih dalam, maka kita akan mempertanuyakan hal2 berikut:1.Sepanjang 
sejarahnya, mana yang lebih banyak menyerang atau melakukan aggresi terhadap 
negara lain, Amaeika atau Tiongkok?2.Antara Amwerika dengan Tionbgkok, Mana 
yang lebih banyak mempunyai basis2 militer di luar negeri, dan berapa 
perbandingannya,?3.Negara mana yang lebih banyak Mempunyai stockpile 
senjata, Amerika atau Tiongkok?4..Negara mkana yang punya defence budget 
yang lebih besar, Amerika atau Tiongkok?5.Negara mana yang paling banyak 
melakukan kerjasana militer/aliansi militer dengan negara lain.  Amerika 
atauTiongkok?6.Negara mana yang lebuh banyak melakukan kerjasama ekonomi 
dengan negara2 lain, Amerika atau Tiongkok?7.Amerika melihat komunisme 
sebagai ancaman, dan Tiongkok melihat liberalisme sebagai ancaman.  Lalu apa 
yang terjadi dalam negara2 penganut kedua paham itersebut.  Amerika yang 
cenderung manjadi komunis, atau Tiongkok yang malah cenderung kearah paham 
liberalisme? 8.Dalam pakta militer terdapat 2 kutub, yang satu liberalisme 
dengan NATO, yang lain komunis dengan Pakta Warsawa,  yang mana yang terus 
berlanjut dan yang mana yang sudah bubar?9.Apakah Amerika yang memulai arms 
race, ataukah Tiongkok yang memulainya?Masih banyak laginyang kita bisa 
pertanyakan, tapi kiranya sukup sekian dahulu.  Sebenarnya fakta2 yang aku 
beberkan diatas cukup untuk memberi arahan untuk menjawab pertanyaan diatas.  
Aku akan terlalu jumawa untuk disini mengambil kesimpulan karena pasti banyak 
sekali temab2 disana yang mampu untuk ambil kesimpulan secara jujur dan logis. 
Kalo perlombaan persenjataan terus berlangsung seperti sekarang, dan 
ekonomiTIongkok terus berkembang pesat, maka dimasa depan budget Tiongkok akan 
bisa meningkat melebihi Amerika dan Amerika akan terhenti ketika ekomnominya 
mengalami krisis.
  #yiv7683388919 #yiv7683388919 -- #yiv7683388919ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv7683388919 
#yiv7683388919ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv7683388919 
#yiv7683388919ygrp-mkp #yiv7683388919hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv7683388919 #yiv7683388919ygrp-mkp #yiv7683388919ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv7683388919 #yiv7683388919ygrp-mkp .yiv7683388919ad 
{padding:0 0;}#yiv7683388919 #yiv7683388919ygrp-mkp .yiv7683388919ad p 
{margin:0;}#yiv7683388919 #yiv7683388919ygrp-mkp .yiv7683388919ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv7683388919 #yiv7683388919ygrp-sponsor 
#yiv7683388919ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv7683388919 
#yiv7683388919ygrp-sponsor #yiv7683388919ygrp-lc #yiv7683388919hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv7683388919 
#yiv7683388919ygrp-sponsor #yiv7683388919ygrp-lc .yiv7683388919ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv7683388919 #yiv7683388919actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv7683388919 
#yiv7683388919activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv7683388919
 #yiv7683388919activity span {font-weight:700;}#yiv7683388919 
#yiv7683388919activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv7683388919 #yiv7683388919activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv7683388919 #yiv7683388919activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv7683388919 #yiv7683388919activity span 
.yiv7683388919underline {text-decoration:underline;}#yiv7683388919 
.yiv7683388919attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv7683388919 .yiv7683388919attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv7683388919 .yiv7683388919attach img 
{border:none;padding-right:5px;

Re: [GELORA45] Tiongkok akan membangun basis militer di Afganistan

2018-02-13 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Baru pangkalan militer di Djibouti yang secara resmi diakui Tkk. Tapi 
sebetulnya Tkk terus secara agresif memperbanyak pangkalan militernya di banyak 
negeri, hanya ditutupi dengan segala dalih dan alasan. Misalnya di Argentina, 
Tkk juga punya pangkalan, tapi dibilang hanya untuk hal-hal yang berkaitan 
dengan ruang angkasa. Padahal sudah diketahui Tentara Tiongkok ada di belakang 
kegiatan ruang angkasa itu. Ada tulisan tentang pangkalan di Argentina itu, 
tapi sayang dalam bahasa Spanyol. Di bawah ini saya sertakan  artikel "China 
eyes 18 overseas naval bases" (Tkk mengincar 18 pangkalan angkatan laut di luar 
negeri). Strategi jalan sutra sebetulnya berhubungan erat dengan usaha 
pembangunan pangkalan militer dan merebut daerah pengaruh. Di artikel ini 
disinggung juga bagaimana Tiongkok menggunakan utang untuk mendapatkan 
fasilitas yang memang sudah diincarnya. Persis seperti tulisan yang pernah saya 
postingkan juga.  semua ini memperlihatkan terus meningkatnya kontradiksi antar 
imperialis. Sebagai kekuatan imperialis yang "datang belakangan" ,  jelas 
terlihat Tkk sedang berusaha untuk "membagi kembali dunia" dan menuntut 
bagiannya.

|  China eyes 18 overseas naval bases

  |


 

|  These developments are in sync with China’s much pronounced Maritime Silk 
Route strategy.

  |


 

|  |
|  |  With the recent challenging of the notion of the Indian Ocean Region 
(IOR) being India's "strategic backyard", China is gradually upping the ante in 
the maritime realm around India — a traditional strategic nerve centre for New 
Delhi. Beijing is sending a tacit signal, wherein it "recognises India's 
special role in stabilising the strategic Indian Ocean Region, but the 
perception that it is India's 'backyard' may result in clashes"

 The caution thrown in by China needs to be read in conjunction with the 
cumulative maritime activity of the PLA Navy (PLAN) and its mounting forays 
into the Indian Ocean — the third largest water body in the world. The 
expanding strategic naval footprint in the Indian Ocean by means of acquiring 
more maritime bases and berthing facilities is a core pillar of China's ports 
Policy. The PLAN's presence and deployment in the IOR have been on the rise 
since 2014, when a Song-class conventional submarine docked in the Colombo 
harbour along with a Ming-class diesel-electric nuclear submarine.. Striking, 
was the fact, that the submarine docked at Colombo's South Container Terminal 
that is built, run, and controlled by China Merchants Holdings — thereby 
raising queries as to why did it not choose to dock at the Sri Lanka port 
Authority in Colombo, which is mandated to accommodate foreign military 
vessels? The emphasis to dock at a minuscule "Chinese facility" well within a 
Sri Lankan administered harbour, merits careful analysis.

 Given its strategic placement, Sri Lanka is fast becoming the pivot of rising 
Chinese naval presence in the IOR, in that, China also has a substantial 
controlling stake in the Hambantota port, with Colombo agreeing to grant 
Chinese state-owned companies operating rights to as many as four berths in 
exchange for an easing of loan conditions. Besides, there are unconfirmed 
reports of construction of a Chinese-run aircraft maintenance facility near 
Hambantota in order to service PLAAF assets based in Sri Lanka. In neighbouring 
Pakistan, the docking of a Chinese submarine in Karachi, following the handing 
over of the port's operational control to China Overseas port Holdings is 
another step towards consolidating Chinese permanent naval presence in South 
Asia.

 These developments, significantly, are in sync with China's much pronounced 
Maritime Silk Route strategy — a prominent feature of the upcoming 13th 
Five-Year Plan (2016-2020). The maritime route is a proposed sea network of 
ports, coastal infrastructure projects beginning in Quanzhou in the Fujian 
province and culminating in the northern Mediterranean Sea. By virtue of this 
fresh strategy, Beijing seeks to gain greater access to the strategic pathways 
of the Indian Ocean, alleviated access to the Gulf oil — which consequently 
shall reduce its dependence on the passage through the Straits of Malacca — a 
key potential vulnerability for China in the event of a future conflict.

 China recognises fully well that in order to boost its naval power projection 
capability, it will have to gain greater access to ports and berthing 
facilities. This is being increasingly reflected with China's covert strategy 
of granting huge loans to smaller coastal island nations that are in dire need 
for developmental funds to improve infrastructure. The pattern that China is 
following, almost unvaryingly for handing out these loans, is that there are 
"no conditions and/or transparency measures" while issuing the loan. As soon as 
the island nation in question reaches the stage where it is unable to repay the 
loan on time, China thereafter "offers" to "waive off/relax" loan condition

Re: [GELORA45] Tiongkok akan membangun basis militer di Afganistan

2018-02-13 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
 si Chan terus membelejeti dirinya sendiri sebagai orang yang betul-betul 
REAKSIONER!!! Logikanya adalah logika kaum remo dan kaum imperialis, kekuatan 
rakyat masih kecil, dan musuh besar, ya sudah jangan bergerak... terima saja; 
penghisapan tidak bisa dihapus segera, ya sudah terima saja penghisapan 
kapitalisnya... Begitulah logika si Chan. Sedangkan Mao mengajar logikanya 
rakyat adalah berjuang, gagal, berjuang, gagal, berjuang terus sampai menang!!! 
 

On Monday, February 12, 2018 5:26 PM, "'Chan CT' sa...@netvigator.com 
[GELORA45]"  wrote:
 

     Berjuang itu bukan hanya berteriak-teriak saja seperti kodok berkoak-koak, 
...! Gerakkan massa lakukan aksi-aksi demo juga harus diperhitungkan BENAR 
kekuatan RAKYAT dan kekuatn MUSUH, dan, ... diperhitungkan betul TUNTUTAN 
mendesak yang harus didahulukan dan kemungkinan bisa dicapai, bukan main 
seruduk dengan asal-asalan saja dan akhirnya digebuk tidak berbalas dan, ... 
akhirnya RAKYAT banyak TIDAK BERDOSA jatuh jadi KORBAN saja! Pada saat BELUM 
ada SENJATA, ... perlawanan, perjuangan rakyat juga dijalankan sesuai dan 
sebatas kemampuan diri, kekuatan RAKYAT yg sudah terorganisasi, TIDAK menuntut 
berlebih diluar kemampaun! Perjuangkanlah sekuat tenaga sebatas kemampuan 
RAKYAT apa yang kiranya bisa dicapai ditingkat sekarang ini saja.  Ganyang 
imperialisme AS, setelah tahun 1972 Ketua Mao bersalaman dengan Presiden Nixon, 
memang tidak seharusnya diteriakkan lagi, tapi PERJUANGAN dengan tujuan 
mengalahkan imperialisme TETAP BERLANGSUNG dengan bentuk “damai”, khususnya 
dibidang ekonomi, politik, diplomasi terus berlangsung dan TIDAK KALAH 
sengitnya! Inilah yang selama 40 tahun ini terjadi, dan nampak jelas RRT 
sekarang mulai berada diatas angin, sedang AS terus terpojok saja, ... Saya 
YAKIN seandainya saja Ketua Mao diberi umur panjang, beliau juga akan 
mengoreksi KESALAHAN dan menjalankan apa yang sedang berjalan di Tiongkok 
sekarang ini, ...!  From: Tatiana Lukman Sent: Sunday, February 11, 2018 10:29 
PMTo: Chan CT ; Yahoogroups ; Daeng ; Rachmat Hadi-Soetjipto ; Harry Singgih ; 
Farida Ishaja ; Gol ; Mitri ; Lingkar Sitompul ; Ronggo A. ; 
in...@ozemail..com.au ; Billy Gunadi ; Oman Romana ; Harsono Sutedjo ; 
da...@telia.com ; Sie Tik Tan ; Sahala Silalahi ; Tjoa ; Andreas Sungkono ; 
GELORA_In ; Nunu Nugroho Subject: Re: [GELORA45] Tiongkok akan membangun basis 
militer di Afganistan Tunjukkan contoh kongkrit di mana Tiongkok kapitalis 
menyerukan ganyang AS!!! Jaman Mao, yang katanya miskin, kok punya keberanian 
untuk ganyang AS dan memberi solidaritas kepada rakyat sedunia... Mana sekarang 
solidaritasnya dengan perjuangan rakyat sedunia??? Lha wong kaum pemodalnya 
ngibulin dan menggusuri kaum tani di Indonesia, di Laos, kok kamu masih nggak 
punya malu untuk bilang Tkk bangun basis militer untuk ganyang AS!!! Ganyang AS 
neneklu! Kamu menghina dan mengejek rakyat yang bermanifestasi. rupanya  kamu 
tidak tahu bahwa demo itu ada resikonya, ditangkap, dipukuli , dipenjara bahkan 
bisa mati!! Kamu sudah lupa dulu di Indonesia, jaman Sukarno, juga sering ada 
demo anti AS... Jadi demo dulu pada jaman sukarno juga tidak ada artinya ya??? 
Lalu gimana caranya rakyat mengemukakan pendapat dan perlawanannya?? gimana 
dengan manifestasi warga kampung Kapok Poglar di jakarta sekarang ini? Mereka 
nggak punya senjata, nggak punya nuklir, lantas bagaimana menghadapi 
penggusuran lahan  dan rumahnya. tolong kasih nasihat kepada para keluarga 
penolak penggusuran itu!!! Kalau menurut logika remomu, warga harus diam saja, 
menerima saja penggusuran, karena tidak punya senjata, tidak punya apa-apa, 
kecuali nyawanya...

On Sunday, February 11, 2018 3:07 PM, Chan CT  wrote:


Lalu, ... bagaimana pemikiran nenek yg satu ini menghadapi dan melawan 
imperialisme AS, yg bukan saja memiliki puluhan armada kapal induk, begitu 
banyak sudah terbangun basis-mi9liter diberbagai negara didunia? Cukup dengan 
berteriak-teriak “GANYANG Imperialisme AS!” dan berdemo-demo ria saja?  
Kenyataan basis militer AS yg dibangun dibanyak negara untuk menundukkn negara 
tsb dan kangkangi dunia, sedang basis militer yg hendak dibangun RRT adalah 
untuk melawan imperialisme AS yg sampai sekarang mengangkangi dunia! Kalau 
saja, AS dan negara-maju boleh memiliki senjata-senjata modern yg ampuh dan 
mematikan sampai pada rudal dan nuklir, kenapa pula RRT tidak boleh, lalu 
menuding sama dengan imperialisme?    From: Tatiana Lukman 
jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] Sent: Saturday, February 10, 2018 12:41 
AMTo: Yahoogroups ; Daeng ; Rachmat Hadi-Soetjipto ; Harry Singgih ; Farida 
Ishaja ; Gol ; Mitri ; Lingkar Sitompul ; Ronggo A. ; in...@ozemail.com.au ; 
Billy Gunadi ; Oman Romana ; Harsono Sutedjo ; da...@telia.com ; Sie Tik Tan ; 
Sahala Silalahi ; Tjoa ; Andreas Sungkono ; GELORA_In ; Nunu Nugroho Subject: 
[GELORA45] Tiongkok akan membangun basis militer di Afganistan   Sayang 
beritanya dalam bahasa Spanyol. Inilah hasil "kejayaan" dan "keunggulan" sistim 

[GELORA45] Gereja Akibat Provokasi di Medsos

2018-02-13 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
*Ada-ada saja alasan MUI. Bagaimana dengan pengiriman Laskar Jihad untuk
membasmi kaum Nasrani di Sulawesi Tengah dan Maluku? Apakah juga gara-gara
medos. Pemboman di Bali juga karena provokasi medsos?*

http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/daerah/18/02/13/p43f75409-kh-maruf-duga-penyerangan-gereja-akibat-provokasi-di-medsos


*Gereja Akibat Provokasi di Medsos*

Rabu 14 February 2018 02:19 WIB

Rep: Novita Intan/ Red: Andri Saubani


[image: etua Umum MUI KH Maruf Amin]Ketua Umum MUI KH Maruf Amin

Foto: Republika/ Wihdan


*MUI meminta kepolisian bisa mengusut secara tuntas kasus ini. *

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Awal 2018 menjadi tahun muram bagi kehidupan
beragama di Tanah Air. Ulama dan ustaz diserang oleh orang gila. Kini,
pendeta dan gereja juga diserang.

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Ma'ruf Amin menyebut
penyerangan pendeta dan jemaat Gereja Santa Lidwa, Sleman dilakukan oleh
pihak yang telah terpancing melalui media sosial (medsos


[GELORA45] Re: Jusuf Kalla Sebut Sulit Menghindari,Politisasi Agama di Pilkada

2018-02-13 Terurut Topik b...@yahoo.com [GELORA45]
Betul bung Sunny, politisi koq bilang seperti itu. Artinya khan politisi agama 
mesti akan terjadi. Mestinya, harus bilang bahwa "yang" akan melakukan 
politisasi agama akan ditindak. 
---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

 


Apakah kalau sulit dihindari politisasi agama dalam pilkada maka maksudnya  
monggo-monggo, silahkan, plisss teruskan agama sebagai instrument dalam pilkada 
mau pun pilpres  agar para kafir dan salah etnik tidak dipilih.





[GELORA45] Re: Jusuf Kalla Sebut Sulit Menghindari,Politisasi Agama di Pilkada

2018-02-13 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
*Apakah kalau sulit dihindari politisasi agama dalam pilkada maka
maksudnya  monggo-monggo, silahkan, plisss teruskan agama sebagai
instrument dalam pilkada mau pun pilpres  agar para kafir dan salah etnik
tidak dipilih.*


[GELORA45] AGRA Adukan Permasalahan Agraria di Kubu Raya ke KPK

2018-02-13 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Byadmin2Posted on Februari 13, 2018



AGRA Adukan Permasalahan Agraria di Kubu Raya ke KPK

KUBU RAYA – Aliansi Gerakan Reforma Agraria ( AGRA) Kalimantan Barat, kembali 
membuat gebrakan dengan membuat pengaduan ke Komisi Pemberantasan Korupsi ( 
KPK) tentang permasalahan tumpang tindih lahan di wilayah Kabupaten Kubu Raya, 
Kalimantan Barat, pada 1 Oktober 2017.Ketua AGRA Kalbar Wahyu Setiawan ketika 
dihubungi Via Telfon, Selasa (13/2/2018) membenarkan, pihaknya telah membuat 
pengaduan ke Lembaga Anti Rasuah ( KPK) sekitar dua bulan yang lalu terkait 
permasalahan dugaan tumpang tindih lahan di PT . SR dan PT . CTB , ” 
ujarnya.Lebih lanjut, menurut Wahyu pengaduan permasalahan Agraria bukan hanya 
dilahan PT. CTB dan PT. SR yang ada di Kecamatan Kubu, wilayah lain yang diduga 
terjadi tumpang tindih lahan seperti di Desa Limbung, Arang Limbung Kecamatan 
Sungai Raya dan Desa Punggur Kecil Kecamtan Kakap akan di adukan juga ke KPK, ” 
saat ini data dan bukti- buktinya sedang kita persiapkan, ” 
ucapnya.Permasalahan tumpang tindih lahan di Wilayah Kubu Raya, khususnya di 
Kecamatan Kubu sudah cukup lama, pengaduan dan aksi demo juga sudah beberapa 
kali digelar oleh warga, namun belum ada respon yang positif sehingga kasus 
tersebut kita adukan ke KPK supaya ada penanganan yang serius sehingga warga 
mendapatkan perlindungan hukum dan hak-hak nya.



[GELORA45] Ini Cerita Wanita Alami Pelecehan Seksual Selama Haji

2018-02-13 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
*Rupanya disana itu ada juga yang suka sport surga dunia di samping
beribadah.hehehehehe*

http://www.ihram.co.id/berita/jurnal-haji/berita-jurnal-haji/18/02/12/p41qsy396-ini-cerita-wanita-alami-pelecehan-seksual-selama-haji


*Ini Cerita Wanita Alami Pelecehan Seksual Selama Haji *

Selasa , 13 Februari 2018, 04:00 WIB


Antara/Reno Esnir

Aksi protes menentang pelecehan seksual terhadap kaum wanita. (ilustrasi)

IHRAM.CO.ID,  Tanah suci Makkah adalah salah satu kota ziarah paling suci
yang terletak di Arab Saudi barat. Tempat kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Prosesi ibadah haji membawa banyak pemeluk Islam di bawah satu atap untuk
merasa damai dengan adanya lantunan Ilahi. Sayangnya, wanita memiliki
cerita yang berbeda saat berada di Tanah Suci.

Dilansir dari *The Indian Express* pada Ahad (11/2), seorang perempuan
bernama Sabica Khan berbagi momen saat berhaji di media sosial Facebook
dengan taggar *#MeToo.* Ia menemukan tak sendiri mengalami hal mengerikan
selama beribadah haji.

Banyak perempuan lain bergabung dengan *taggar* itu membagikan insiden
mengerikan yang terjadi di tempat-tempat religius. Setelah kasus pembunuhan
dan perkosaan yang mengerikan dari gadis berusia tujuh tahun di Pakistan,
Zainab, lebih banyak wanita yang mulai membuka cerita tentang pelecehan
seksual, tentang prevalensinya di tempat-tempat suci, seperti Makkah
membuat banyak *netizen* terkejut.

"*Saya takut untuk berbagi ini karena bisa menyakiti perasaan religius
Anda.*

*Saat melakukan tawaaf di sekitar Kabah setelah sholat Isya, ada sesuatu
yang aneh terjadi. Itu tawaf ketiga saya, dan saya merasakan sebuah tangan
di pinggang saya.*

*Saya pikir itu hanya kesalahan yang tidak sengaja. Saya benar-benar
mengabaikannya. Lalu ... saya merasakannya lagi. Itu membuat saya merasa
sangat tidak nyaman. Saya terus bergerak.*

*Selama tawaf keenam, tiba-tiba saya merasakan sesuatu yang agresif menusuk
pantat saya, saya membeku, tidak yakin apakah itu disengaja. Saya
mengacuhkannya, dan terus bergerak perlahan karena kerumunan yang begitu
besar.*

*Saya mencoba berbalik, tapi sayangnya tidak bisa. Ketika sampai di pojok
Yaman, seseorang mencoba meraih dan mencubit pantat saya. Saya memutuskan
untuk berhenti di situ. Meraih tangannya dan melemparkannya.*

*Saya benar-benar ketakutan. Bahkan tidak bisa melarikan diri, jadi saya
berdiri, dan berbalik sekuat tenaga, untuk melihat apa yang terjadi. Saya
berbalik, tapi ... tidak dapat melihat siapa itu.*

*Saya merasa sangat dilanggar. Saya tidak bisa berbicara. Tetap diam,
karena saya tahu tidak ada yang akan mempercayai saya, atau tidak ada yang
menganggapnya serius, kecuali ibu saya. Jadi saya menceritakan semuanya
saat kembali ke kamar hotel.*

*Dia sangat bingung dan terpukul. Setelah kejadian ini, dia tidak pernah
mengizinkan saya pergi ke sana lagi sendirian.*

*Sangat menyedihkan untuk mengatakan, Anda bahkan tidak aman di
tempat-tempat suci. Saya dilecehkan, tidak sekali pun, tidak dua kali, tapi
tiga kali. Seluruh pengalaman saya di kota suci dibayangi oleh kejadian
mengerikan ini.*

*Saya percaya itu benar-benar baik dan penting untuk terbuka tentang
pelecehan.*

*Tidak tahu berapa banyak dari anda memiliki pengalaman serupa di sana,
tapi kejadian ini membuat saya merasa kesal.*"

Begitu berita itu beredar di media sosial, wanita lain mulai berbagi
pengalaman pelecehan seksual mereka selama haji dengan taggar #MosqueMeToo.

"Saya senang melihat wanita berbicara tentang dilecehkan secara seksual
selama haji. Beberapa tahun yang lalu, saya menceritakan pengalaman saya
sendiri dengan serangan seksual selama ziarah," tulis Sabica Khan di akun
twitternya.

"Saya sedang mencari souvenir untuk keluarga. Saya didampingi beberapa
wanita lain. Lalu pria ini mulai menggoda dan meraih tanganku erat-erat.
Itu terjadi hanya beberapa meter dari Nabawi *#metoo, tulis @djenanggulo.*

Ketika saya mengunjungi Masjid Jama di Delhi, pria yang meminjamkan jubah
"sederhana" kepada wanita menyentuh payudara saya. Butuh waktu beberapa jam
untuk menyingkirkan penolakan saya bahwa hal itu telah terjadi. Saya juga
tidak membicarakannya sehingga orang tidak akan menggunakan pengalaman saya
untuk membenarkan Islamofobia. *#metoo, tulis @reallyHibbs.*


Re: [nasional-list] Fw: [GELORA45] Fatwa Ulama Saudi Sebut Perempuan Tak Wajib,Pakai Abaya

2018-02-13 Terurut Topik 'tmaslam.2...@yahoo.com' tmaslam.2...@yahoo.com [GELORA45]
nimbrung,
 
5 tahun yang lalu sebuah artikel ditulis oleh Iqra Anugrah mengatakan antara
lain ,,Alih-alih kemajuan, kita sebagai masyarakat sepertinya telah mundur
seratus tahun kebelakang". Hal ini berkaitan dengan adanya di Aceh peraturan
absurd larangan perempuan untuk duduk 'mengangkang' di atas sepeda motor.
Sedang di India baru baru ini terpampang sebuah unit brigade polisi wanita
dinamakan Raftaar yang artinya kecepatan (speed)  menaiki sepeda motor
dengan gagahnya, yah tentu saja mengangkang - ergonomi. Mereka membawa
senjata api, bodycams, pepperspray dan impulse weapons. Ini bentukan polisi
New Delhi untuk melindungi wanita-wanita di kota dari perkosaan. New Delhi
tersohor buruknya karena banyaknya perkosaan. Tahun yang lampau ada lebih
dari 2000 perkosaan yang terregistrasi, dengan demikian adanya kemungkinan
jumlah yang jauh lebih besar pada kenyataannya.
 
salam,
 
Titiek Maslam

Van: Marco 45665 comoprim...@gmail.com [nasional-list]
Datum: 12-2-2018 11:42:00
Aan: Chalik Hamid;  Sunny ambon;  kh djie;  Billy Gunadi;  Jun Artemas; 
Dharma Hutauruk;  Hubert Tanzil;  Jakarta Globe;  Sheila Kartika sheila
kart...@yahoo.com [PERS-Indonesia];  'arif.hars...@t-online.de' arif
hars...@t-online.de [temu_eropa];  Awind
Cc: Sastra Pembebasan;  Yahoo! Inc.;  DISKUSI FORUM HLD
Onderwerp: Re: [nasional-list] Fw: [GELORA45] Fatwa Ulama Saudi Sebut
Perempuan Tak Wajib,Pakai Abaya

  
,... Nah...sekarang APA KATA DAN SIKAP MUI & FPI serta ORMAS2 ISLAM
LAINNYA .?? 
KiTA TUNGGU REAKSINYA ...APAKAH MEREKA AKAN TETAP SETIAP berkiblat ke
MAGRIBI  atau akan INGKAR ...? 


2018-02-12 6:50 GMT+01:00 Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id
[nasional-list] :

  




- Pesan yang Diteruskan -
Dari: 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45] 
Kepada: "GELORA45@yahoogroups.com" ;
nasional-l...@yahoogroups.com ; 
temu_er...@yahoogroups.com" ; Persaudaraan
; Sahala Silalahi

Terkirim: Minggu, 11 Februari 2018 20.13.11 GMT+1
Judul: [GELORA45] Fatwa Ulama Saudi Sebut Perempuan Tak Wajib,Pakai Abaya


  


https://www.cnnindonesia
com/internasional/20180211160232-120-275425/fatwa-ulama-saudi-sebut-perempuan

tak-wajib-pakai-abaya

Fatwa Ulama Saudi Sebut Perempuan Tak Wajib 

Pakai Abaya 
Natalia Santi, CNN Indonesia | Minggu, 11/02/2018 18:45 WIB 
Bagikan :   
 Ulama senior Arab Saudi menyatakan perempuan Arab Saudi tidak harus
menggunakan abaya, jubah tradisional yang longgar. (Reuters/Faisal Al
Nasser) 
Jakarta, CNN Indonesia -- Perempuan Arab Saudi tidak harus menggunakan abaya
 jubah tradisional yang longgar dan menutupi hampir seluruh tubuh. Hal
tersebut disampaikan ulama senior Saudi, Sheikh Abdullah Al-Mutlaq. 

"Lebih dari 90 persen perempuan muslim saleh di dunia muslim tidak
mengenakan abaya," kata Al-Mutlaq, anggota senior Dewan Syura, badan
keagamaan tertinggi di Arab Saudi, seperti dilansir Saudi Gazette, Minggu
(11/2).

"Jadi, kita tidak boleh memaksa perempuan mengenakan abaya," kata dia dalam
sebuah acara radio yang disiarkan Jumat (9/2).

Pernyataan Sheikh Al-Mutlaq tersebut disampaikan menjawab pertanyaan
pendengar, seorang perempuan Saudi soal aturan mengenakan abaya.

Lihat juga:
Ritel Terbesar di Amerika Mulai Jual Koleksi Hijab

Arab Saudi dikenal memiliki sejumlah aturan yang sangat membatasi ruang
gerak perempuan. Salah satunya menetapkan abaya bagi perempuan lewat
undang-undang.

Pemerintah Saudi belum menyatakan apakah mereka akan mengubah undang-undang
tersebut, namun Al-Mutlaq adalah tokoh keagamaan senior pertama yang
berkomentar.

Sebelumnya, Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman dalam
beberapa waktu terakhir memperkenalkan sejumlah reformasi yang menguntungkan
kaum perempuan. Salah satunya pada bulan lalu, Arab Saudi mengizinkan
perempuan menonton sepak bola untuk pertama kalinya di stadion olah raga.

Lalu, empat bulan sebelumnya, Arab Saudi mencabut larangan mengemudi bagi
perempuan. Sebuah perubahan besar di negara ultra konservatif tersebut.

Lihat juga:
Jokowi Ingatkan Dampak Konflik Saat Hadiri Mubes Pemuka Agama

Terkini, pernyataan Al-Mutlaq langsung menuai reaksi di media sosial.
Sejumlah orang menyampaikan dukungan maupun penolakan. 

Salah seorang pengguna Twitter berkomentar, "Kesucian dan moralitas
seharusnya tidak terkait dengan sehelai kain."

Menurut kabar yang dilansir Reuters, seorang perempuan Saudi ditahan karena
mencopot abaya-nya di jalanan utama di Ibu Kota Riyadh, Arab Saudi pada 2016


Beberapa tahun terakhir, perempuan Arab Saudi mulai mengenakan abaya yang
berwarna-warni, tak hanya abaya tradisional yang berwarna hitam. Juga abaya
yang dikenakan bersama rok panjang atau celana jins juga kerap ditemukan
dikenakan perempuan di beberapa tempat di Arab Saudi.



(nat)





 

[GELORA45] Jusuf Kalla Sebut Sulit Menghindari,Politisasi Agama di Pilkada

2018-02-13 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]



https://nasional.tempo.co/read/1060397/jusuf-kalla-sebut-sulit-menghindari-politisasi-

agama-di-pilkada


 Jusuf Kalla Sebut Sulit Menghindari


 Politisasi Agama di Pilkada

Reporter:


   Friski Riana

Editor:


   Ninis Chairunnisa

Selasa, 13 Februari 2018 18:15 WIB
0 komentar 
 


10102
# Font:
# Ukuran Font: - 
 
+ 
 


#

#


Jusuf Kalla Sebut Sulit Menghindari Politisasi Agama di Pilkada 
 



Wakil Presiden Jusuf Kalla. (antara)

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan akan sulit 
menghindari isu agama  dalam pemilihan 
kepala daerah serentak 2018. "Jangankan itu saya bilang. Trump (Presiden 
AS Donald Trump) menang pun karena isu agama," kata dia di kantor wakil 
presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta pada Selasa, 13 Februari 2018.


Jusuf Kalla mengatakan isu agama memang akan selalu dipakai oleh 
orang-orang dalam pilkada 2018. Namun, menurut dia, isu tersebut bisa 
digunakan selama tak mempertentangkan agama satu sama lain. "Silakan, 
itu tidak bisa dihindari," ujarnya.


Baca: Bawaslu Ajak Partai Politik Deklarasi Tolak Politik Uang dan 
Politisasi SARA di Pilkada 2018 



Jika isu agama dipertentangkan dengan agama lainnya, Jusuf Kalla 
memprediksi akan terjadi perpecahan yang bisa membahayakan keutuhan 
NKRI. Kendati begitu, ia melihat pengalaman menangani konflik agama di 
Indonesia, isu tersebut tidak sampai berbuah konflik besar. "Kecuali 
kemarin di Poso, Ambon. Setelah itu kan tidak, sudah reda," kata Kalla.


Isu politisasi agama menjadi perhatian para penyelenggara pemilu, 
seperti Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilihan Umum dalam 
menyiapkan pilkada serentak 2018. Bawaslu bahkan mengajak partai politik 
mendeklarasikan tolak dan lawan politik uang dan politisasi suku, agama, 
ras, dan antargolongan (SARA) untuk pemilihan kepala daerah serentak 
2018 berintegritas.


Baca: Ketua PBNU: Sah Saja Bawa Nilai Agama ke Politik 



"Komitmen bersama ini menjadi kunci bagi kita semua untuk secara 
bersama-sama menciptakan setiap tahapan pilkada 2018 bebas dari pengaruh 
politik transaksional dan penggunaan SARA dalam kampanye pilkada," kata 
Ketua Bawaslu Abhan di Royal Hotel, Kuningan, Jakarta, Sabtu, 10 
Februari 2018.


Abhan menyampaikan bahwa politik uang dan politisasi SARA 
 merupakan hambatan dalam mewujudkan 
pilkada berkualitas. Menurut dia, semua elemen bangsa, khususnya yang 
terlibat dalam pemilu harus menyatakan perlawanan pada politik uang.


Sebab, kata Abhan, praktik politik uang menciptakan potensi tindakan 
korupsi dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah. "Politisasi SARA 
berpotensi mengganggu persaudaraan dalam negara kesatuan Indonesia," 
ujarnya.



# Jusuf Kalla 









[GELORA45] Jusuf Kalla Ajukan 2 Syarat untuk Calon,Pendamping Jokowi

2018-02-13 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


https://nasional.tempo.co/read/1060335/jusuf-kalla-ajukan-2-syarat-untuk-calon-pendamping-jokowi?

PilihanUtama&campaign=PilihanUtama_Click_3


 Jusuf Kalla Ajukan 2 Syarat untuk Calon


 Pendamping Jokowi

Reporter:


   Friski Riana

Editor:


   Juli Hantoro

Selasa, 13 Februari 2018 16:23 WIB
0 komentar 
 


0
# Font:
# Ukuran Font: - 
 
+ 
 


#

#


Jusuf Kalla Ajukan 2 Syarat untuk Calon Pendamping Jokowi 
 



Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno 
mendengarkan penjelasan ketua INASGOC, Erick Thohir, di Wisma Atlet 
Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu, 10 Februari 2018. Tempo/Maria Fransisca 
Lahur.


*TEMPO.CO*, *Jakarta* - Wakil Presiden Jusuf Kalla 
 
menyatakan tak akan maju mendampingi Presiden Joko Widodo atau Jokowi 
dalam pemilihan presiden (pilpres) 2019. Namun, JK memberikan dua syarat 
bagi calon wakil yang akan menggantikannya.


JK mengatakan, setiap tokoh tentu memiliki pengalaman dan cara yang 
berbeda-beda. "Tapi bagaimana semua tokoh bisa membantu keterpilihannya 
(Jokowi). Kedua, membantu dalam hal pekerjaan nanti. Dua-duanya, mungkin 
ada yang punya syarat-syarat itu," kata JK di kantor wakil presiden, 
Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa, 13 Februari 2018.


Baca juga: Tiga Nama Kandidat Cawapres Jokowi dari Kalangan Santri 



Adapun calon wakil yang akan disodorkan kepada Jokowi, JK menyatakan 
belum memiliki nama yang memenuhi syarat tersebut. Apalagi, syarat yang 
paling utamanya adalah yang punya kemampuan dalam memperluas jangkauan 
keterpilihan dalam Pilpres 2019.


JK tak akan mendampingi Jokowi dalam Pilpres 2019 lantaran 
mempertimbangkan usianya saat ini. Menurut dia, perlu ada kesempatan 
bagi orang yang masih muda untuk menggantikan dirinya. Meski tak akan 
mengikuti kontestasi pemilihan presiden, JK menegaskan akan tetap 
mendukung Jokowi supaya kembali terpilih. "Pak Jokowi kan masih muda 
dibanding saya. Otomatis dukung beliau maju. Ya tentu kami mendukung 
beliau," katanya.


Baca juga: 9 Nama Ini Masuk Bursa Cawapres Majelis Syuro PKS 



Adapun menurut pengamat politik dari Survei Indo Barometer, Muhammad 
Qodari, calon wakil presiden yang tepat untuk mendampingi Joko Widodo 
kembali maju dalam pemilihan presiden 2019 haruslah memiliki karakter 
berbeda. Sebagai warga sipil, kata Qodari, Jokowi membutuhkan suara dari 
kalangan yang berlatar belakang militer atau profesional.


Baca juga: Megawati Mulai Mencari Cawapres Jokowi untuk Pilpres 2019 



Sebelumnya nama Jusuf Kalla 
 disebut 
berpeluang kembali mendampingi Jokowi di Pilpres 2019. Dalam tulisannya 
di Asia Times, John McBeth menyebut alasan JK berpeluang lagi karena 
Jokowi kesulitan memilih cawapres yang dapat membantu mengamankan 
pemilih tradisional Muslim.



# Jusuf Kalla 







[GELORA45] Memutus Mata Rantai Kekerasan

2018-02-13 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]



http://regional.kompas.com/read/2018/02/13/20355061/memutus-mata-rantai-kekerasan


Munawir Aziz
Munawir Aziz 

Wakil Sekretaris LTN Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, penulis buku 
Merawat Kebinekaan.



 Memutus Mata Rantai Kekerasan

Munawir Aziz 
Kompas.com - 13/02/2018, 20:35 WIB
Ilustrasi kekerasan
Ilustrasi kekerasan(THINKSTOCKS/WAVEBREAKMEDIA LTD)

*
AKSI* penyerangan di Gereja Santa Lidwina, Bedog, Sleman, Daerah 
Istimewa Yoyakarta, pada Minggu (11/2/2018), menjadi catatan memilukan 
dari wilayah ini. Pada pagi yang khusyuk, di tengah proses ibadat di 
gereja ini, seorang lelaki dengan senjata tajam masuk ke selasar lalu 
melakukan serangan membabi buta.


Suliyono (23 tahun), lelaki itu, seolah kalap mengayun-ayunkan pedang ke 
arah pastor dan jemaat. Ia menyerang secara garang dan melawan aparat 
keamanan, sebelum akhirnya dilumpuhkan. Empat orang terluka, mulai dari 
jemaat, pastor, hingga aparat kepolisian.


Meski dianggap sebagai /lonewolf terrorism/ atau teror oleh pelaku 
tunggal yang tidak terafiliasi dengan kelompok teror mana pun, aksi ini 
membuka tabir gelap betapa kekerasan 
telah menjadi titik penting 
untuk memahami Indonesia kini.


Serangan-serangan teror saat ini seolah menarget pemuka agama sebagai 
korban. Belum lama berselang, Sabtu (27/1/2018), seorang kiai di 
Cicalengka, Jawa Barat, dibacok "orang gila". Lalu, pada Rabu 
(7/2/2018), seorang biksu di Kabupaten Tangerang, Banten, juga dipersekusi.


(*Baca juga:* Kisah Heroik Aiptu Munir Lumpuhkan Penyerang Gereja Santa 
Lidwina Bedog 
)


Sebelumnya, catatan aksi teror di Yogyakarta sering terdengar sebagai 
entakan kekerasan. Tim Detasemen Khusus (Densus) 88/Antiteror Polri, 
misalnya, pernah menangkap terduga terorisme di wilayah ini.


Pada 25 Agustus 2015, Agus Ari ditangkap Densus 88. Berikutnya, pada 7 
Juni 2017, seorang warga Gunung Kidul, Yogyakarta, diamankan Densus 88 
karena dianggap sebagai pemberi dana ke jaringan ISIS di Marawi, Filipina.


Kasus kekerasan yang terjadi di Yogyakarta membuat ingatan saya melayang 
ke masa silam. Selama beberapa tahun saya bermukim di wilayah ini untuk 
belajar di sebuah perguruan tinggi dan /ngaji/ di Pesantren Krapyak.


Waktu itu, rasanya ketenteraman dan suasana tenang adalah bagian dari 
keseharian. Hidup terasa seimbang, antara kampus dan pesantren, antara 
suasana akademis dan /ngopi/ di angkringan. Yogyakarta dalam ingatan 
adalah tempat yang tenteram dan penuh kenangan.


Namun, Yogyakarta juga membuat saya tersentak ketika terjadi aksi 
penyerangan terhadap sebuah lembaga diskusi. Pada 9 Mei 2012, sekelompok 
orang mengobrak-abrik lokasi diskusi buku /Allah, Liberty and Love/ 
karya Irshad Manji.


Darinya, saya jadi ingat betul, betapa kekerasan dengan menggunakan 
simbol-simbol agama telah menjadi teror untuk menurunkan nilai-nilai 
toleransi di Yogyakarta. Betapa, wilayah yang sebelumnya terasa tenang 
dan damai ternyata menyimpan bara kekerasan.


*Indeks toleransi *

Melihat kota-kota di Indonesia dalam indeks toleransi seolah berhadapan 
dengan peta untuk memahami kekerasan sekaligus kedamaian dalam ruang 
publik. Pada akhir 2017, Setara Institute merilis kajian dan Indeks Kota 
Toleran  di 
Indonesia.


Indeks tersebut menelaah 94 kota di Indonesia untuk diperingkat dalam 
isu promosi dan praktik toleransi. Tujuannya, mempromosikan kota-kota 
yang dianggap berhasil membangun serta mengembangkan toleransi di 
beberapa wilayah.


Dari laporan tersebut, muncul 10 kota dengan skor toleransi yang tinggi, 
yakni Manado (5,90), Pematangsiantar (5,90), Salatiga (5,90), Singkawang 
(5,90), dan Kota Tual (5,90). Kota dengan indeks tinggi selanjutnya 
adalah Binjai (5,80), Kotamobagu (5,80), Palu (5,80), Tebing Tinggi 
(5,80), dan Surakarta (5,72).


(*Baca juga:* Salatiga Berpredikat Kota Paling Toleran Se-Indonesia, 
Wali Kota Ucapkan Terima Kasih ke Para Guru 
)


Sebaliknya, ada sejumlah kota yang masuk kategori indeks toleransi 
rendah. Di antara kota-kota ini (wilayah Provinsi) DKI Jakarta (2,30), 
Banda Aceh (2,90), Kota Bogor (3,05), Cilegon (3,20), Depok (3,30), 
Yogyakarta (3,40), Banjarmasin (3,55), Makassar (3,65), Padang (3,75), 
dan Mataram (3,78).


Dari catatan Setara, indeks lansiran 2017 tersebut tidak ada perubahan 
signifikan pada pada kelompok kota dengan skor tertinggi dibandingkan 
dengan data Indeks Kota Toleran 2015. Kota-kota peringkat tertinggi pada 
2017 adalah kota-kota yang sama yang sebelumnya ada di posisi itu juga.


Namun, perubahan signifikan terjadi pada kota-kota atau wilayah yang 
masuk peringkat indeks re

[GELORA45] Jusuf Kalla Tak Dimungkinkan Lagi,Dampingi Jokowi di Pilpres 2019

2018-02-13 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


http://nasional.kompas.com/read/2018/02/13/14260721/jusuf-kalla-tak-dimungkinkan-lagi-dampingi-jokowi-di-pilpres-2019


 Jusuf Kalla Tak Dimungkinkan Lagi


 Dampingi Jokowi di Pilpres 2019

Moh. Nadlir 
Kompas.com - 13/02/2018, 14:26 WIB
Presiden RI Joko Widodo bersama dengan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla 
usai jamuan makan siang di kantor Wakil Presiden RI, Jakarta, Selasa 
(6/2/2018).
Presiden RI Joko Widodo bersama dengan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla 
usai jamuan makan siang di kantor Wakil Presiden RI, Jakarta, Selasa 
(6/2/2018).(KOMPAS.com/ MOH NADLIR)


*JAKARTA, KOMPAS.com* — Wartawan senior terkemuka, John McBeth, dalam 
tulisannya di situs /Asia Times/ pekan lalu menyebut Joko Widodo dan 
Jusuf Kalla berpeluang kembali bersama di Pemilu Presiden (Pilpres) 2019.


Alasannya, Jokowi kesulitan memilih cawapres yang dapat membantu 
mengamankan pemilih tradisional Muslim. Kalla pun dianggap sebagai sosok 
yang tepat karena dekat dengan umat Muslim.


Pakar hukum tata negara dari Universitas Udayana, Bali, Jimmy Z Usfunan, 
mengatakan bahwa peluang Kalla kembali berduet mendampingi Jokowi telah 
kandas.


"JK dengan Susilo Bambang Yudhoyono/full/ 5 tahun, dengan Jokowi 5 
tahun. Berarti tak dimungkinkan lagi ketika maju cawapres periode 
depan," kata Jimmy dihubungi, Selasa (13/2/2018).


*Baca juga: Jokowi Kembali Gandeng JK di Pilpres 2019? 
 
*


Apalagi, kata Jimmy, Pasal 7 Undang-Undang Dasar 1945 telah jelas 
mengatur bahwa /"Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan selama 
lima tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang 
sama, hanya untuk satu kali masa jabatan”/.


"Jadi, tak berarti dua kali masa jabatan itu dua kali berturut-turut, 
itu keliru. Jadi, mau berturut-turut atau tidak di dalam UU sudah tak 
bisa. Sudah enggak mungkin dia jadi wapres satu paket dengan Jokowi 
lagi," kata Jimmy.


Menurut Jimmy, berbeda kasus jika Kalla maju sebagai calon presiden, 
maka hal itu masih dimungkinkan oleh UU.


(Baca juga : Jusuf Kalla Tak Akan Dampingi Jokowi di Pilpres 2019 
)


"Jadi, itu sudah jelas, dua kali masa jabatan, batas maksimal. Artinya, 
memang sudah tidak ada lagi kesempatan, kecuali dia maju sebagai calon 
presiden, tetapi untuk wakil presiden enggak bisa," kata dia.


Tak berbeda, pakar hukum tata negara, Refly Harun, menegaskan bahwa 
Kalla tak dimungkinkan lagi menjadi wakil bagi Jokowi di Pilpres 2019 
.


(Baca juga : Kriteria Pendamping Jokowi di Pilpres 2019 Versi Jusuf 
Kalla 
)


"Kalau JK jadi wakil enggak bisa, sudah mentok, mau berturut-turut atau 
tidak berturut-turut, kalau sudah dua (masa jabatan) sudah tidak bisa 
lagi. Jelas konstitusi mengatakan dua periode," kata Refli.


Kecuali, kata Refli, jika Kalla tak menuntaskan dua periode masa 
jabatannya sebagai wakil presiden atau dirinya maju sebagai calon presiden.


"Kecuali satu periode tak penuh. Seperti Bu Megawati Soekarnoputri kita 
masih berdebat. Apakah sudah menjalankan satu periode atau belum, tetapi 
kalau Pak JK sudah dan itu tak ada perdebatan. Yang dimungkinkan jadi 
capres," kata dia.


Mufida mengaku mendapat kado dari JK berupa hadiah kasih sayang dan 
ciuman.(Kompas TV)








[GELORA45] Disebut Ombudsman Tak Kooperatif, Begini Tanggapan Novel Baswedan

2018-02-13 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


https://news.detik.com/berita/d-3865882/disebut-ombudsman-tak-kooperatif-begini-tanggapan-novel-baswedan?_ga=2.201692630.697008542.1518535085-663793591.1518535085


Selasa 13 Februari 2018, 21:13 WIB


 Disebut Ombudsman Tak Kooperatif, Begini


 Tanggapan Novel Baswedan

Nur Indah Fatmawati - detikNews
Share *0* 
 
Tweet 
 
Share *0* 
 
6 komentar 
 

Disebut Ombudsman Tak Kooperatif, Begini Tanggapan Novel Baswedan 
Ilustrasi (Foto: dok. detikcom)
 

*Jakarta* - Anggota Ombudsman Adrianus Meliala menyebut Novel Baswedan 
tidak kooperatif saat diperiksa kepolisian terkait teror penyiraman air 
keras kepadanya. Novel--seperti disampaikan istrinya, Rina 
Emilda--menyebut mungkin Adrianus tidak mendapatkan info lengkap.


"Bang Novel tidak paham yang dimaksud Pak Adrianus itu apa, barangkali 
Pak Adrianus tidak dapat info jelas, jadi komentarnya begitu. 
Sebelumnya, Pak Adrianus menyampaikan bahwa Bang Novel belum di-BAP 
(berita acara pemeriksaan), tapi ternyata itu tidak benar, kan," kata 
Rina Emilda, yang karib disapa Emil, saat dihubungi *detikcom*, Selasa 
(13/2/2018).


Adrianus juga berkata lembar BAP Novel tipis, hanya 2-3 lembar. Dia 
berpendapat pemeriksaan Novel tidak maksimal. Padahal Novel sudah 
menyampaikan seluruh keterangan kepada pihak kepolisian yang memeriksanya.


"Bang Novel sudah sampaikan semua yang diketahui sejak awal kejadian 
kepada penyidik dan kemudian pada Agustus 2017 sudah sampaikan 
keterangan lengkap dalam BAP," ujar Emil.


*Baca juga: *Ombudsman Sebut Novel Tak Kooperatif, KPK Keberatan 




Novel menyimpulkan pernyataan Adrianus tidak tepat. Terlebih anggota 
Ombudsman itu tidak pernah mendengar sendiri dari Novel.


"Jadi tidak benar lagi komentar Pak Adrianus itu. Soal Bang Novel 
menyampaikan perlunya dibentuk TGPF (Tim Gabungan Pencari Fakta) itu hal 
lain, dan itu tidak pernah disampaikan kepada Pak Adrianus," ucap Emil.


Sebelumnya, Adrianus Meliala menduga Novel tidak kooperatif dalam 
membantu mengungkap kasus teror terhadapnya. Dia menduga Novel tidak 
terbuka soal informasi yang diketahui, karena terbentur tugasnya sebagai 
penyidik. Dia lalu menyarankan agar Novel diperiksa kembali.


"Dari pengakuan polisi sendiri, Pak Novel amat irit bicara dan dari 
pihak Pak Novel selalu 'nanti serahkan saja ke pihak TGPF', kesan saya 
bahwa (Novel) tidak kooperatif," ujar Adrianus kepada wartawan di 
Mapolda Metro Jaya, Jakarta.

*(nif/dhn)*










[GELORA45] Tentang Ibu Muslimah Penyapu Gereja dan,Virus Dengki di Atas Kasus Intoleransi

2018-02-13 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


https://news.detik.com/kolom/d-3865069/tentang-ibu-muslimah-penyapu-gereja-dan-virus-dengki-

di-atas-kasus-intoleransi?_ga=2.38770148.697008542.1518535085-663793591.1518535085

Selasa 13 Februari 2018, 15:06 WIB


   Sentilan Iqbal Aji Daryono


 Tentang Ibu Muslimah Penyapu Gereja dan


 Virus Dengki di Atas Kasus Intoleransi

Iqbal Aji Daryono - detikNews

Iqbal Aji Daryono 
 

Share *0* 
 
Tweet 
 
Share *0* 
 
31 komentar 
 

Tentang Ibu Muslimah Penyapu Gereja dan Virus Dengki di Atas Kasus 
Intoleransi Iqbal Aji Daryono (Ilustrasi: Edi Wahyono)
 
 
 
 

*Jakarta* - Baru saja terjadi peristiwa geger di Gereja St. Lidwina, 
Sleman, Jogja. Seorang lelaki muda membacok jemaat gereja yang sedang 
beribadah. Memang belum ada keterangan resmi dari polisi tentang siapa 
pelakunya. Namun sudah tersebar ke khalayak dari para saksi di sekitar, 
bahwa si pembacok melakukan itu dengan motif keyakinannya, dan membenci 
umat yang berbeda agama dengan dirinya.


Mendengar peristiwa itu, seorang dokter yang aktivis Muhammadiyah datang 
ke TKP bersama istrinya. Dokter Ahmad Muttaqin Alim namanya, datang 
untuk menyatakan simpati dan belasungkawa. Kebetulan Pak Dokter datang 
masih berkain sarung, karena rumah mereka cuma sepelemparan molotov dari 
gereja. Sebagai keluarga muslim yang taat, istri Pak Dokter juga memang 
berjilbab.


Maka, ketika dalam kunjungan mereka Bu Alim ikut bebersih lantai gereja 
yang masih berdebu karena remah-remah patung Yesus yang dihancurkan si 
penyerang, Pak Dokter gatal memotretnya. Foto itu tersebar cepat. Saya 
sendiri ikut menyebarkannya di akun /Facebook/ saya, dan ada ribuan 
orang yang ikut membaginya.


Inilah visualisasi foto itu: Seorang ibu berjilbab memegang sapu dan 
pengki, membersihkan lantai gereja. Di hadapannya ada salib besar, dan 
di sebelahnya ada patung Yesus yang wajahnya sudah hancur. Adakah 
pemandangan yang lebih dramatis dari ini?


Bayangkan saja. Dada ribuan orang tengah dagdigdug karena ada kabar 
buruk tersebar tentang seorang pemuda muslim yang menyerang gereja dan 
menyabetkan parang ke beberapa jemaat termasuk ke pasturnya. Maka, foto 
ibu penyapu itu ibarat hydrant yang disemprotkan ke tumpukan bara. Ia 
setara dengan segelas es teh yang disuguhkan saat Anda megap-megap 
karena saking hausnya.


Adakah yang buruk dari pesan perdamaian yang tersebar lewat foto itu? 
Saya kira tidak sama sekali. Ia bukan ajakan kepada umat muslim untuk 
murtad pindah keyakinan. Ia tidak menunjukkan seorang muslimah yang ikut 
beribadah dengan cara Katolik. Ia juga tidak membawa secuil pun pesan 
agar penonton foto itu membenci Islam, membenci umat Islam, 
mendiskreditkan kaum muslimin, atau saling berkonspirasi untuk 
melemahkan /ghirah/ keislaman yang berkobar-kobar. Sama sekali tidak.


Yang saya bayangkan akan muncul sebagai efek dari foto itu sesederhana 
mekanisme komunikasi publik dalam logika marketing-informasi yang paling 
gampang. Pertama, umat Katolik jadi percaya bahwa si pembacok bukan 
representasi umat Islam, dan tidak semua orang Islam berpandangan sama 
dengan si pembacok. Kedua, umat Islam dari kalangan awam jadi paham 
bahwa agamanya bukan agama yang mendukung tindakan si pembacok, dengan 
bukti bahwa seorang musli

[GELORA45] Pertahanan vs. pengurungan ?

2018-02-13 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Dari milis lain :


Terus terang disini kita bisa lihat bahwa budget pertahanan Tiongkok naik
drastis.   Kedua negara, termasuk juga negara2 lain saling mencurigai satu
sama lain.  Benar seperti yang aku bilang, dalam hubungan internassional
tidak ada  kebajikan.  Kalau kita kaji lebih lanjut, maka kita akan
mempertanyakan mana yang lebih dahulu telor atau ayam.  Tapi kalo kita mau
jujur, maka kita pasti bisa memperkirakan apa Amerika lebih pantas curiga
sama Tionghkok atrau apakah malah Tiongkok lebih pantas curiga sama
Amerika?  Maka kalo kita mau analisa  lebih dalam, maka kita akan
mempertanuyakan hal2 berikut:

1.Sepanjang sejarahnya, mana yang lebih banyak menyerang atau melakukan
aggresi terhadap negara lain, Amaeika atau Tiongkok?

2.Antara Amwerika dengan Tionbgkok, Mana yang lebih banyak mempunyai
basis2 militer di luar negeri, dan berapa perbandingannya,?

3.Negara mana yang lebih banyak Mempunyai stockpile senjata, Amerika
atau Tiongkok?

4.Negara mkana yang punya defence budget yang lebih besar, Amerika atau
Tiongkok?

5.Negara mana yang paling banyak melakukan kerjasana militer/aliansi
militer dengan negara lain.  Amerika atauTiongkok?

6.Negara mana yang lebuh banyak melakukan kerjasama ekonomi dengan
negara2 lain, Amerika atau Tiongkok?

7.Amerika melihat komunisme sebagai ancaman, dan Tiongkok melihat
liberalisme sebagai ancaman.  Lalu apa yang terjadi dalam negara2 penganut
kedua paham itersebut.  Amerika yang cenderung manjadi komunis, atau
Tiongkok yang malah cenderung kearah paham liberalisme?

8.Dalam pakta militer terdapat 2 kutub, yang satu liberalisme dengan
NATO, yang lain komunis dengan Pakta Warsawa,  yang mana yang terus
berlanjut dan yang mana yang sudah bubar?

9.Apakah Amerika yang memulai arms race, ataukah Tiongkok yang
memulainya?

Masih banyak laginyang kita bisa pertanyakan, tapi kiranya sukup sekian
dahulu.  Sebenarnya fakta2 yang aku beberkan diatas cukup untuk memberi
arahan untuk menjawab pertanyaan diatas.  Aku akan terlalu jumawa untuk
disini mengambil kesimpulan karena pasti banyak sekali temab2 disana yang
mampu untuk ambil kesimpulan secara jujur dan logis.



Kalo perlombaan persenjataan terus berlangsung seperti sekarang, dan
ekonomiTIongkok terus berkembang pesat, maka dimasa depan budget Tiongkok
akan bisa meningkat melebihi Amerika dan Amerika akan terhenti ketika
ekomnominya mengalami krisis.


[GELORA45] Re:[temu_eropa] Fakta di Balik Kritikan Fadli Zon ke Sri Mulyani

2018-02-13 Terurut Topik zeta roza zeta_r...@yahoo.co.uk [GELORA45]
Pertanyaan:
#Apakah kritikAN kosong" Ini, mengarah pada kampanye bodong wakil partainya di 
DPR??  Karena tidak disertai proses aktualnya fakta dan data akurat... 

#Apakah tidak terlihat "Pesta impor"  di periode-periode  pemerintahan lalu 
yang hampir melumpuhkan finansial negeri kayaraya RI ini adalah juga 
menyangkutkan hutang besar???   Serta dahulu dibukanya kran Investor 100%, 
(seperti menjual negara)???  🇮🇩 😘 Maka "bebenah" periode pendek kabinet kerja 
kerja kerja selama menjelang 3Tahun ini sepertinya "Sulap" membalikkan tangan 
sajakah?? 🇮🇩 

#Peng-efektiv-an proses perijinan usaha dan investasi (60%:40%) pun masih sulit 
berhasil, bahkan pula untuk "bersih-bersih celah Koruptif dari" berbelitnya" 
aturan terdahulu perijinan usaha dan investasi tsb...!!?? 🤓 🌹 

#Bukankah Kemajuan berbagai aspek mensejahterakan, smart dan inovatif pelayanan 
dan fasilitas Rakyat adalah kerja negara pada umumnya...??? 🇮🇩 😘 🌹 
-

Verzonden via Yahoo Mail op Android 
 
  Op di, feb. 13, 2018 om 8:16 schreef 'Chan CT' sa...@netvigator.com 
[temu_eropa]:       


Fakta di Balik Kritikan Fadli Zon ke Sri Mulyani
Reporter:  
Fajar Pebrianto
Editor:  
Dewi Rina Cahyani
Selasa, 13 Februari 2018 06:20 WIB  
Wakil Ketua DPR, Fadli Zon (kanan) menjawab pertanyaan awak media setibanya di 
Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 28 Juni 2016. 
TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta -Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat RI Fadli Zon kembali 
melancarkan kritik terhadap terhadap menteri-menteri Presiden Joko Widodo, atau 
Jokowi. Setelah Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, kini kritik 
dilancarkan kepada Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati.

Melalui akun twitternya, politisi Partai Gerindra tersebut menyampaikan kritik 
atas gelar menteri terbaik di dunia yang diraih Sri Mulyani dalam World 
Government Summit, yang diselenggarakan di Dubai, Uni Emirat Arab. Ia mengaku 
heran sebab banyak target pada indikator perekonomian Indonesia yang belum 
berhasil dicapai.

"Kok bisa jadi menteri keuangan terbaik ketika target tak ada yang tercapai 
(pertumbuhan dan pajak), subsidi dicabuti, impor naik, utang melonjak," kata 
Fadli, yang di-tweet sekitar pukul 08.42 WIB, Senin, 12 Februari 2018.

Meski demikian, seberapa besar kebenaran fakta dari tweet yang disampaikan 
ditulis oleh Fadli? Terdapat setidaknya lima indikator yaitu pertumbuhan 
ekonomi, pajak, subsidi, impor, dan utang.

Pertama soal target pertumbuhan ekonomi. Sebelum pemilihan presiden, Jokowi 
mematok target pertumbuhan ekonomi sebesar 7 persen. Angka tersebut bisa 
dicapai, jika iklim investasi benar-ebnar kondusif dan waktu perizinan bisa 
dipangka. "Jadi target 7 persen tidak sulit," kata Jokowi dalam debat capres di 
Hotel Grand Melia, Ahad, 15 Juni 2014.

Namun setelah menjabat, Pemerintahan Jokowi kesulitan untuk merealisasikan 
janjinya ini. Kementerian Keuangan, yang dipimpin Sri Mulyani, pun telah 
melakukan berbagai inovasi kebijakan untuk menggenjot angka pertumbuhan. Namun, 
angka pertumbuhan masih berkutat di bawah 5,1 persen. Tapi Sri Mulyani tetap 
optimistis, "untuk 2018, asumsi pertumbuhan ekonomi 5,4 hingga 6,1 persen."

Kedua soal pajak, Fadli benar bahwa Kementerian Keuangan tidak berhasil 
mencapai target penerimaan pajak. Sepanjang 2017, penerimaan pajak hanya 
mencapai Rp 1.339,8 triliun atau hanya 91 persen dari target Anggaran 
Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2017. "Tapi ini menunjukkan 
peningkatan yang lebih baik dibanding tahun sebelumnya (83,5 persen di APBN-P 
2016)," kata Sri Mulyani mengomentari pencapaian tersebut.

Ketiga soal pencabutan subsidi. Fadli tidak merinci subsidi di sektor apa yang 
dicabut oleh Kementerian Keuangan. Namun salah satu pencabutan dilakukan pada 
subsidi tarif listrik golongan 900 volt ampere (VA), per 1 Mei 2017. Pencabutan 
subsidi diklaim untuk menciptakan keadilan. Sebab subsidi listrik selama ini 
justru dinikmati masyarakat mampu.

Keempat soal impor yang terus naik. Fadli mengatakan bahwa impor Indonesia 
terus naik. Sepanjang 2017, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impor tumbuh 
15,66 persen. Namun, BPS mencatat nilai ekspor justru tumbuh lebih tinggi yaitu 
16,22 persen. "Sehingga neraca perdagangan Indonesia masih surplus US$ 11,84 
miliar," kata Kepala BPS, Suhariyanto, awal Januari 2018 lalu.

Kedua soal utang. 16 Januari 2018 lalu, Bank Indonesia (BI) mencatat utang luar 
negeri Indonesia pada akhir November 2017 mencapai US$ 347,3 miliar. Jumlah 
utang terhitung naik sebesar 9,1 persen secara tahunan (year on year).. Sri 
Mulyani sempat mengakui rasio utang Indonesia saat ini terhitung tinggi. "Tapi 
tidak tinggi-tinggi amat dibandingkan dengan negara lain," katanya.
  #yiv4360122082 #yiv4360122082 -- #yiv4360122082ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv4360122082 
#yiv4360122082ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv4360122082 
#yiv4360122082ygrp-mkp #yiv4360122082hd 
{color:

[GELORA45] Ayo ikut PEMBARU!

2018-02-13 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
PEMUDA INDONESIA, Jangan terpengaruh keluhan DILAN yang hanya tahunya beban itu 
Berat. 

Ikut PEMBARU agar tau bagaimana beban itu tak jadi semakin Berat




[GELORA45] Dengan RKUHP, Wartawan Bisa Dipenjara

2018-02-13 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
   
   -   
Wah, ini terjadi di bawah pemerintahan Jokowi, lho Terus menerus dikebiri 
hak rakyat untuk mengemukakan pendapatnya...
   
   - HOME 
   -  HUKUM


Dengan RKUHP, Wartawan Bisa Dipenjara
Gabungan berbagai elemen masyarakat sipil serta LSM yang menamakan dirinya 
Aliansi Masyarakat Sipil Tolak RKUHP melakukan aksi di depan gedung DPR, senin 
(12/2/18). Aksi tersebut menuntut agar DPR menunda pengesahan dan melakukan 
kajian lebih mendalam 
Reporter: M. Ahsan Ridhoi & Abdul Aziz13 Februari, 2018dibaca normal 2:30 menit 
  
   - Sudah ada UU Pers yang mengatur cara kerja pers, tidak perlu lagi diatur 
dalam KUHP
Kerja-kerja jurnalistik bisa terganggu jika RKUHP disahkan karena ada 
pasal-pasal "karet". Juga, sudah ada UU Pers.tirto.id - Jurnalis adalah salah 
satu pekerjaan yang rentan ancaman, dan potensi itu semakin tinggi jika 
Rancangan Undang-Undang KUHP (RKUHP) disahkan DPR. Ada potensi pemidanaan bagi 
penulis berita, terutama dalam pasal terkait berita bohong, contempt of court, 
dan pembukaan rahasia. 

Dalam pasal 285 (draf RKUHP 5 Februari 2018) tertulis: "setiap orang yang 
menyiarkan suatu berita atau mengeluarkan pemberitahuan atau menyebarluaskan 
melalui sarana teknologi informasi yang mengakibatkan keonaran atau kerusuhan 
dalam masyarakat, padahal diketahui atau patut diduga bahwa berita atau 
pemberitahuan tersebut adalah bohong, dipidana dengan pidana penjara paling 
lama 4 (empat) tahun atau pidana denda paling banyak Kategori II."

Sementara pasal 306 huruf (d)—terkait contempt of court atau penghinaan 
terhadap lembaga peradilan—tertulis: "mempublikasikan atau membolehkan untuk 
dipublikasikan segala sesuatu yang menimbulkan akibat yang dapat mempengaruhi 
sifat tidak memihak hakim dalam sidang pengadilan."

Terakhir adalah pasal terkait "pembukaan rahasia", yang dimuat di dua pasal.. 
Pertama pasal 494 ayat 1: "setiap orang yang membuka rahasia yang wajib 
disimpannya karena jabatan atau profesinya, baik rahasia yang sekarang maupun 
yang dahulu dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau 
pidana denda paling banyak Kategori III". 

Pasal 495 ayat 1: "setiap orang yang memberitahukan hal-hal khusus tentang 
suatu perusahaan tempatnya bekerja atau pernah bekerja yang harus 
dirahasiakannya dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau 
pidana denda paling banyak Kategori III."

Karet dan Selalu karet
Sama seperti pasal-pasal lain yang ditolak oleh banyak kelompok masyarakat 
sipil, tiga pasal di atas dinilai bermasalah karena tafsirnya yang tidak baku 
alias "karet". 

   
   - 

Misalnya dalam pasal 285. Frasa "mengakibatkan keonaran", kata anggota LBH 
Pers, Ade Wahyudin, "tidak ada indikatornya." 

"Bagaimana dengan berita yang heboh di publik karena banyak pembacanya? Bisa 
dipidana dong pembuatnya?" kata Ade kepada Tirto, Senin (12/2/2018).

Ada pula frasa "patut diduga" dalam pasal yang sama. Implikasi dari frasa 
tersebut adalah pengesampingan terhadap proses penyelidikan. "Kalau tiba-tiba 
setelah proses pengadilan berita itu ternyata benar, kan wartawan tetap harus 
dicap sebagai tersangka," kata Ade.

Pasal bermasalah berikutnya adalah pasal 306 huruf (d). Menurut Ade, yang karet 
dari pasal ini adalah tidak adanya penjelasan apa yang dimaksud publikasi yang 
"tidak memihak kepada hakim". Jika yang dimaksud dalam pasal itu adalah 
menyimpulkan status hukum sebelum putusan pengadilan, frasanya tidak tepat. 
Jika maksudnya adalah tidak mempublikasikan pembahasan dalam persidangan, 
menurut Ade, seharusnya hal itu tidak diatur dalam KUHP. 

"Mungkin Mahkamah Agung dan Dewan Pers bisa membuat peraturan tersendiri 
persidangan yang boleh diliput dan tidak boleh diliput," kata Ade. 

Pasal terkait "pembukaan rahasia" malah lebih jauh dari itu. Pasal itu mungkin 
membuat mutu jurnalistik Indonesia statis karena sangat mungkin menjerat 
wartawan investigasi—yang kerap bersinggungan dengan informasi rahasia/tidak 
atau belum diketahui publik.

"Kalau ada wartawan mengungkap korupsi suatu lembaga kan bisa dipidanakan semua 
itu," kata Ade. 

Pasal ini, kata Ade, berkebalikan dengan prinsip keterbukaan informasi publik 
yang sudah dibakukan dalam Undang-undang karena tidak menjelaskan informasi apa 
yang dapat dikonsumsi publik dan apa yang tidak. "Jadi, pasal itu hapus saja 
karena sudah ada UU KIP," jelasnya.

Alasan Penolakan
Anggota tim perumus KUHP, Arsul Sani, tidak menangkap substansi kritik, meski 
pembahasan soal RKUHP cukup banyak dilansir di pelbagai media massa.. Ia 
misalnya mengatakan bahwa mereka yang menolak sebaiknya juga memberikan 
argumen, bukan sekadar berkoar-koar. 

"Kan saya bilang, boleh enggak mau [menolak rumusan KUHP]. Tapi kasih dong 
below the line [alasan] mereka itu apa. Harus disampaikan dong below the line 
mereka itu apa," kata Arsul. Jawaban ini disampaikan Arsul ketika ditanya apa 
tanggapannya terhadap kritik masyarakat, khususnya yang menyangkut pers. 


Padahal, para penolak pasal seperti Ade Wa

[GELORA45] Aliansi Serikat Buruh Kota Bekasi Hari Ini Menggelar Aksi Tuntut UMSK 2018 Segera Di Tetapkan

2018-02-13 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]


Aliansi Serikat Buruh Kota Bekasi Hari Ini Menggelar Aksi Tuntut UMSK 2018 
Segera Di Tetapkan
Februari 13, 2018Buruh
Sebagian massa buruh SPSI dari daerah pondok ungu konvoi menuju pusat 
pemerintahan kota bekasi selasa (13/2/2018) Massa buruh tersebut berencana 
menggelar aksi di kantor walikota,DPRD,disnakertras
Mereka menyuarakan tuntutan agar pihak APINDO segera menetapkan UMSK kota 
bekasi tahun 2018.Sementara itu massa buruh GSBI,PPMI,FSBDSI dari wilayah 
bantargebang tertahan keberangkatannya pihak kepolisian mengatakan agar massa 
buruh menahan pergerakan karena di saat bersama hari ini bertepatan dengan 
pengambilan nomor urut paslon walikota bekasi di hotel horison.Walikota Ajak 
Buruh BertemuKabar terkini bahwa pihak walikota bekasi mengajak kembali 
pembahasan upah sektoral kota bekasi hari ini (13/2/2018) jam 19.00 wib di 
ruang rapat walikota

[GELORA45] Migrant CARE: Usut tuntas kematian Adelina Lisao, Hentikan Kematian Beruntun Buruh Migran Asal NTT

2018-02-13 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Migrant CARE: Usut tuntas kematian Adelina Lisao, Hentikan Kematian Beruntun 
Buruh Migran Asal NTT

Kekejian yang berujung pada kematian kembali dialami oleh PRT Migran Indonesia 
asal NTT Adelina Lisao. Perempuan muda ini tak tertolong jiwanya setelah 
ditemukan dalam kondisi tak berdaya di emperan halaman majikannya di kawasan 
Taman Kota Permai, Bukit Mertajam, Penang, Malaysia.

Menurut penuturan Steven Sim Chee Kong, anggota Parlemen Malaysia dari bukit 
Pertajam yang menemukan kasus ini, korban sempat mengaku selama sebulan 
terakhir dipaksa tidur diluar rumah bersama anjing piaraan majikan, tak diberi 
makan dan mengalami penganiayaan. Dalam kondisi yang penuh luka, korban sempat 
dirawat di RS Bukit Mertajam namun akhirnya tak tertolong jiwanya.

Kematian Adelina memperpanjang daftar kematian buruh migran Indonesia asal NTT 
yang ditahun 2017 mencapai 62 orang. 
(http://www.migrantcare.net/2018/02/sepanjang-tahun-2017-62-pekerja-migran-asal-ntt-meninggal-di-malaysia/)
 

Atas kasus ini, Migrant CARE mendesak pengusutan tuntas kasus ini agar majikan 
mendapatkan hukuman yang berat dan setimpal atas kekejiannya. 

Migrant CARE juga mendesak ada pengusutan dugaan bahwa Adelina adalah korban 
perdagangan manusia. 

Pernyataan pihak perwakilan RI di Penang (KJRI Penang dan KBRI Kuala Lumpur) 
bahwa Adelina adalah PRT migran Indonesia yang tidak berdokumen tak boleh 
menjadi alasan untuk tidak menangani kasus ini. 

Kasus ini harus dituntaskan sebagai bentuk komitmen perlindungan warga negara 
Indonesia yang ada di luar negeri.

Jakarta - Kuala Lumpur




Re:[temu_eropa] Fw: [GELORA45] Romi Duga Penyerangan Gereja St Lidwina Dilakukan Sistematis

2018-02-13 Terurut Topik zeta roza zeta_r...@yahoo.co.uk [GELORA45]

#Maka, SANGAT BERHARAP "CQ Penegak Hukum" berhasil "tuntas" mengatasi dan 
membendung "penganiayaan pemimpin keagamaan apapun"!!   🇮🇩 😘 HINDARILAH pe- 
Rekayasa-an konstan struktural politik "KETAKUTAN" (struktural patron politik 
harassment) seperti methode tsb dibawah yang dulunya "sudah" ratusan kali 
"dikumandangkan di era orba"  selain ada "kata satulagi " yang bertujuan 
melanggengkan 32 tahun Tunggal berkuasa" sering dipublikasikan di massmedia 
yang "takut" dibredel, penduduk lugu dipedesaan yang takut ancaman...??? 🇮🇩 😘  
Cara demokratisme untuk memimpin negeri RI tercinta 🇲🇨 perlu dijunjung tinggi 
bagi semua partai politik RI 🇲🇨 😘 ✌ 

--

"Romi menilai rentetan kejadian tersebut bukan sekadar fenomena orang gila 
"beneran" akan tetapi orang gila buatan dan bisa juga ini memang diniatkan 
untuk melakukan cipta kondisi akan terjadinya destabilitas pemerintahan."

"Kalau itu terjadi, menurut dia, masyarakat akan dikondisikan untuk merasakan 
bahwa "oh ternyata kita butuh pemimpin yang kuat, kita butuh pemimpin dari yang 
memiliki latar belakang tertentu yang diharapkan bisa mengatasi semua kegaduhan 
dan instabilitas yang muncul"."



Verzonden via Yahoo Mail op Android 
 
  Op di, feb. 13, 2018 om 0:49 schreef 'Chan CT' sa...@netvigator.com 
[temu_eropa]:       

  From: Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45] Sent: Tuesday, February 
13, 2018 3:20 AM  


 

http://id.beritasatu.com/national/romi-duga-penyerangan-gereja-st-lidwina-dilakukan-sistematis/171864

 

 

Romi Duga Penyerangan Gereja St Lidwina Dilakukan Sistematis
Senin, 12 Februari 2018 | 9:57



 Muhammad Romahurmuziy- PPP 

Berita Terkait
   
   - 
Ketua DPR: Tindak Tegas Pelaku Penyerangan Gereja St Lidwina 
 
   - 
Negara Tidak Boleh Kalah dengan Orang Gila! 
 
   - 
Sultan HB X: Perketat Penjagaan Tempat Ibadah! 
 
   - 
PBNU: Hentikan Kekerasan terhadap Pemuka Agama 
 
   - 
ISKA: Prioritaskan Membangun Solidaritas Tanpa Sekat 

JAKARTA- Ketua Umum PPP M Romahurmuziy atau Romi menduga penyerangan yang 
dilakukan oleh seseorang terhadap pastur dan jemaat Gereja Katolik St Lidwina 
Bedog, Sleman, Yogyakarta, dilakukan secara sistematis karena sebelumnya juga 
terjadi terhadap seorang ustad di Jawa Barat.

"Melihat kejadian ini begitu berantai, saya menduga ini bukan kebetulan, ini 
adalah serangkaian kegiatan sistematis yang ditujukan untuk mendestabilisasi 
situasi dan kondisi," kata Romi dalam keterangan tertulis yang diterima Antara 
di Jakarta, Senin.

Dia juga menduga kejadian tersebut merupakan prakondisi atau cipta kondisi 
untuk mendestabilisasi Pilkada 2018 maupun Pemilu Presiden (Pilpres) 2019.

Karena itu, dia mengingatkan kepada seluruh aparat keamanan dan ketertiban 
masyarakat (kamtibmas) pemerintah khususnya Polri dan Badan Intelijen Negara 
(BIN) untuk bisa melakukan pengawasan melekat kepada seluruh komponen komponen.

"Selain itu mereka juga harus bisa mendeteksi kejadian di lapangan sebelum 
peristiwa itu terjadi," ujarnya.

Romi menilai rentetan kejadian tersebut bukan sekadar fenomena orang gila 
"beneran" akan tetapi orang gila buatan dan bisa juga ini memang diniatkan 
untuk melakukan cipta kondisi akan terjadinya destabilitas pemerintahan.

Kalau itu terjadi, menurut dia, masyarakat akan dikondisikan untuk merasakan 
bahwa "oh ternyata kita butuh pemimpin yang kuat, kita butuh pemimpin dari yang 
memiliki latar belakang tertentu yang diharapkan bisa mengatasi semua kegaduhan 
dan instabilitas yang muncul".

"Sebagai pimpinan parpol dugaan itu tentunya didasarkan dari pengalaman sejarah 
karena jelang Pak Harto jatuh pada tahun 1998, cipta kondisi beraneka rupa, 
misalnya, operasi hitam untuk mempertahankan rezim yang menjadi korban para 
ulama sehingga dibutuhkan seorang pemimpin yang memiliki latar belakang kuat, 
yaitu Soeharto," katanya.

Menurut dia, PPP membentuk tim untuk melakukan investigasi mengenai asal-muasal 
kejadian itu sekaligus menelusuri apakah ini memang murni alamiah kejadian atau 
kejadian non alamiah yang dialamiahkan.

Peristiwa penganiayaan berupa pembacokan terhadap empat orang terjadi di Gereja 
St Lidwina, Jambon, Trihanggo, Gamping, Sleman, DI Yogyakarta pada Minggu 
(11/2) pagi.

"Betul, kejadian sekitar pukul 07.30 WIB pagi tadi," kata Kapolda DI Yogyakarta 
Brigjen Pol Ahmad Dofiri saat dihubungi dari Jakarta, Minggu (11/2).

Dari empat korban, dua orang merupakan jemaat gereja, seorang pastur dan 
seorang polisi.

Ahmad mengatakan, awalnya pelaku masuk ke gereja melalui pintu barat gereja dan 
menyerang seorang jemaat bernama Martinus Parmadi Subiantoro dan melukai 
punggung Martinus.

Selanjutnya, pelaku masuk ke gedung utama gereja sambil mengayun-ayunkan parang 
sehingga para jemaat ketakutan dan membubarkan diri.

Pelaku lantas menyerang Romo Prier yang sedang memimpin misa dan seorang 
jemaat, Budi Purnomo, yang ketika itu masih berada di gereja.

Romo Prier menderita luka di kepala bagian belakang sementara Budi mengalami 
luka di kep