Semua minyak dari Indonesia Timur (Salawati, Tiaka, Oseil berkadar sulfur
tinggi 1-2 % atau lebih dari itu karena berasal dari batuan induk serpih marin,
napal, karbonat yang miskin besi, tetapi di lingkungan marin yang kaya sulfur,
sehingga sulfur diikat biota ganggang marin, bukan oleh besi
Hm…bisa saja Pak Rovicky, tetapi terima kasih iklannya he2…
Saya akan menghadirkan rekonstruksi tektonik SE Sundaland yang baru, yang
mungkin kontroversial, tetapi berdasarkan banyak data yang selama ini sedikit
sekali dipublikasi, disertai argumen2 dan penelusuran banyak literature. Tidak
All prospects look good until drilled.
Saya sepaham dengan pendapat Pak Koesoema.
Pak Mino, teman-teman oil company pun sangat ilmiah dan datanya memadai,
termasuk melakukan berbagai modeling, saat mengusulkan suatu bor eksplorasi
atas suatu prospek. Mereka juga meyakini (dalam tingkat
Mang Okim,
Terima kasih Mang Okim atas butir no. 3 (he2...). Kita telah lama bergaul di
IAGI-net ini, sehingga akhirnya kita bisa membaca bagaimana gaya berdiskusi
Mang Okim, Pak Dann, yang lainnya, juga saya. Belakangan saya lebih sering
menulis di FB dan di beberapa Group FB. Di Group FB
Menambahkan keterangan teman2 yang sudah makin mengerucut ke pertanyaan Vita,
berikut ini pengalaman2 PSC2 yang bermain basement di Sumatra dan Jawa bahwa
fracture porosities paling banyak terbentuk bila:
1. Structural history: polyphase deformation antara extension dan
compression
waktu kuliah ya itu tadi karena kurangnya apresiasi,
tak iyo? Kalo kita kurang apresiasi ya pasti kita gak pernah tahu
kemajuan di bidang tsb? Salam, YSY
2013/9/9 Awang Harun Satyana
aha...@skkmigas.go.idmailto:aha...@skkmigas.go.id Pak Bandono,
Saya pikir seperti yang Pak Bandono
Pak Yatno,
Mengoreksi pendapat masyarakat awam mestinya lebih mudah daripada mengoreksi
pendapat para ilmuwan. Kalau Pak Yatno kebetulan ada di saat obrolan masyarakat
awam itu, Pak Yatno bisa ikut nimbrung dengan mengatakan hal2 yang Pak Yatno
yakini. Mungkin nanti mereka akan tertarik dengan
Fisika Bumi , apa ada Fisika Langit ya.
kalau Geokimia kok tidak semaju Geofisika ya
ISM
Terimakasih pak Awang.
Powered by Telkomsel BlackBerry(r)
-Original Message-
From: Awang Harun Satyana aha...@skkmigas.go.id
Sender: iagi-net@iagi.or.id
Date: Mon, 9 Sep 2013 03:51
Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)
Lha kalau geokimia untuk mempercepat minyak mengalir/melepaskan kohesi dgn
butiran apa sdh ada pak? Katanya setiap pengambilan masih tersisa 60%.
Mungkin ada tApi mahal ya?
Powered by Telkomsel BlackBerry(r)
-Original Message-
From: Awang Harun Satyana aha
BlackBerry(r)
-Original Message-
From: Awang Harun Satyana aha...@skkmigas.go.id
Sender: iagi-net@iagi.or.id
Date: Mon, 9 Sep 2013 09:20:03
To: 'iagi-net@iagi.or.id'iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net] 'KEBUMIAN' -- Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI) Pak
Karena geofisika makin berkembang Pak Bandono, terutama dalam hal metode dan
teknologi, sehingga geofisika menjadi ilmu tersendiri, yang segera diikuti oleh
jurusan pendidikan tersendiri, profesi tersendiri, juga organisasinya
tersendiri.
Dan benar seperti yang disampaikan oleh Pak Rovicky
: Awang Harun Satyana aha...@skkmigas.go.idmailto:aha...@skkmigas.go.id
Sender: iagi-net@iagi.or.idmailto:iagi-net@iagi.or.id
Date: Mon, 9 Sep 2013 02:59:27 +
To: 'iagi-net@iagi.or.id'iagi-net@iagi.or.idmailto:iagi-net@iagi.or.id
ReplyTo: iagi-net@iagi.or.idmailto:iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE
Lalu menjadi tahu bahwa mengurus migas ternyata jauh lebih sulit daripada
mengamatinya...
Awang
-Original Message-
From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of
lia...@indo.net.id
Sent: Wednesday, July 31, 2013 3:15 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re:
Pak Bandono,
Jauh sekali main2nya Pak, sampai Merauke. Intrusi di Pra-Tersier stratigraphy
tidak banyak, dan di sisi selatan Papua kemungkinan lapisan Tersier tipis
sekali, kecuali endapan Kuarter yang langsung duduk di endapan Mesozoik? Atau
langsung Paleozoik. Ini bagian kerak Australia yang
Sungguh suatu musibah yang sangat berat, semoga keluarga dan sanak saudara yang
ditinggalkan dapat menerimanya dengan ikhlas karena semuanya juga akan kembali
kepadaNya, hanya caranya meninggalkan dunia kadang2 begitu mendadak dan berat
untuk diterima. Semoga Idam Mustika, isteri dan anaknya
Budi,
Biasanya, tatacara dan prosedurnya adalah sebagai berikut:
1. Panitia mencari oil company yang bersedia menyumbangkan datanya,
2. Oil company bersangkutan mengirimkan surat permohonan izin pemanfaatan
data (untuk kompetisi mahasiswa) kepada Direktur Pembinaan Usaha Hulu,
lokasi regional
sumur di peta cekungan, Wilayah Kerja bersangkutan pun tak perlu terlalu
diketahui.
Salam,
Awang
From: Awang Harun Satyana
Sent: 06 Agustus 2012 8:41
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: fakhmi_ra...@yahoo.com
Subject: RE: [iagi-net-l] tanya data
Budi,
Biasanya, tatacara dan prosedurnya
Pak Zardi,
Para instrukturnya adalah para penulis beberapa buku, termasuk buku kumpulan
paper Pak Yatno; apakah di dalam kursus ini akan dibagikan buku-buku tersebut
di samping materi kursusnya sendiri?
Produk volkanisme juga, baik piroklastika maupun epiklastika, terbukti dapat
menjadi
Momen tensor solution dari USGS menunjukkan pematahan gempa terjadi secara
mendatar (sesar mendatar) dengan strike hampir sejajar NinetyEast Ridge di
sebelah selatannya dan dip 88 deg. Kalau itu benar, maka satu dari empat syarat
tsunami-genic earthquake tidak dipenuhi gempa ini (episentrum di
Saya setuju dengan pikiran/tulisan Pak Vicky. Pak Vicky dan Pak Paulus sudah
memberikan yang baik untuk IAGI-net dalam hal merekamnya melalui modul arsip
diskusi di IAGI-net yang sangat membantu penelusuran diskusi-diskusi yang telah
berlalu. Pak Vicky dan Pak Paulus pun ringan tangan membantu
Pak Fariman,
Pertanyaan ini berhubungan dengan fungsi tugas BPMIGAS, jadi saya jawab ya.
Jawaban ini berlaku untuk semua Oil Co baik nasional maupun multinasional.
Pembelian dan/sewa untuk pertama kali software2 tersebut masuk ke alokasi
anggaran G G dan menggunakan AFE (ini kelihatannya
Menurut hemat saya, kesembilan fenomena alam yang disebutkan Pak Andi Arief itu
memiliki dasar ilmiah karena memang merupakan kumulasi penelitian para ahli di
bidangnya masing2; hanya fenomena no. 1, 2, dan 5 apakah merupakan ancaman 2012
kita tidak pernah tahu, ancaman potensial iya, tetapi
Pak Rovicky,
Terima kasih atas laporan/informasinya, sangat bermanfaat.
Keberadaan internet, seperti teknologi lainnya juga, relatif membawa dua muka:
positif dan negatif. Positif, sebab internet juga telah mendorong orang-orang
lebih banyak menulis, baik iseng-iseng saja maupun yang serius
Piramid Giza di Mesir dibangun menggunakan bongkah-bongkah batugamping, granit,
dan adukan semen/mortar. Kapan umur pembangunannya diketahui tentu tidak
melalui peneraan (dating) menggunakan metode karbon 12/14, sebab carbon dating
hanya ditujukan untuk artefak2 terbuat dari zat organik seperti
Program digitasi proceedings IAGI dan publikasi IAGI lainnya sudah digulirkan
sejak kepengerusan Pak Andang atau sekitar 10 tahun yang lalu. Kesulitan
utamanya adalah mengumpulkan proceedings2 itu sendiri untuk kemudian digitasi.
Proceedings IAGI setelah PIT 2003 tak bermasalah sebab sejak itu
Pak Vicky,
Sejak zaman Westerveld (1952) metallogeny yang dihubungkan dengan tektonik di
Indonesia, meskipun belum ada plate tectonics, telah dipetakan, yang dibahas
melalui fase-fase orogenesa di Indonesia. Setelah plate tectonics ada, Pak
Katili, Pak Bona Situmorang, dan Pak Adjat Sudradjat
Menyaksikan penghitungan suara dari tempat pemilihan Ketum IAGI, cukup
mendebarkan. Saat-saat kartu suara hampir habis, ketegangan terjadi sebab suara
untuk Pak Lambok dan Pak Rovicky bersaing sangat ketat. Kubu-kubu yang
memberikan suaranya untuk Pak Lambok atau Pak Rovicky mulai bisa ditebak
Pak Udrekh,
Saya hadir di presentasi Pak Udrekh kemarin tentang gas hidrat, suatu
presentasi yang baik yang tetap disampaikan dalam bahasa Inggris, sekalipun tak
ada satu pun kawan expat di situ. Ini juga suatu komitmen seperti yang Pak
Udrekh tulis di bawah. Tentu terasa aneh, berbahasa
Sebagai pekerja BPMIGAS tentu saja saya tahu kasus Lengowangi-2, apalagi Banjar
Panji-1. Saya tahu kedua sumur ini sejak di pengusulannya, saat pengeborannya,
saat semburan-semburan terjadi di dekat Banjar Panji-1, dan saat semburan
Lengowangi-2 terjadi. Sebagai pekerja BPMIGAS Eksplorasi tentu
?
Ungkapan untuk Indonesia yang terkenal adalah gordel van
smaragd. atau sabuk zamrud yang menjadi lambang IAGI. Saya
tidak melihat Indonesia itu dilingkari oleh gunung-gunung
api, atau dikepung oleh suatu cincin. Kalau dililit mungkin
sekali
RPK
- Original Message - From: Awang Harun
sabuk zamrud yang menjadi lambang IAGI. Saya tidak melihat Indonesia itu
dilingkari oleh gunung-gunung api, atau dikepung oleh suatu cincin. Kalau
dililit mungkin sekali
RPK
- Original Message - From: Awang Harun Satyana
aha...@bpmigas.go.id
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Monday
Indonesia dikepung dan dibelit cincin api...dari berbagai dimensi ruang dan
waktu, membuatnya subur, membuatnya berpanorama menakjubkan, membuatnya punya
energi panasbumi terbesar di dunia; namun juga berbahaya sebab cincin2 api ini
telah membunuh sekian banyak penduduknya. Maka mari kita daya
and 40th IAGI Annual Convention and
Exhibition
SULAWESI: WHERE TWO WORLDS COLLIDED -
GEOLOGIC CONTROLS ON BIOGEOGRAPHIC WALLACE'S LINE
Awang Harun Satyana (BPMIGAS, Jakarta)
ABSTRACT
Wallace's Line, line of dividing faunal
distribution in central
Indonesia, came into being in 1863
Awang Harun Satyana (BPMIGAS, Jakarta)
ABSTRACT
Wallace's Line, line of dividing faunal
distribution in central
Indonesia, came into being in 1863 and was named
after Alfred Russel
Wallace, the great English naturalist travelled
Indonesian islands from
1854-1862. This was all
Pak Koesoema,
Yang membeli data spec surveys di forearcs Sumatra dan Jawa ada beberapa, juga
yang sedang mempelajarinya, tetapi belum ada blok2 baru ditawar calon investor
(direct offer) atau yang mengambil blok tawaran Pemerintah di wilayah2 forearcs
ini. Kita tunggu saja kemajuannya sampai
Yang namanya kerak stabil tak sepenuhnya stabil. Terrane tectonics meneorikan
bahwa craton yang stabil pun disusun oleh a mosaic of microplates yang pada
sambungan-sambungannya (sutures) suka menjadi episentrum gempa yang kita sebut
intra-plate earthquakes. Kasus gempa Singkawang, episentrumnya
Bonny
geologist wanna be
From: Awang Harun Satyana aha...@bpmigas.go.id
To: 'iagi-net@iagi.or.id' iagi-net@iagi.or.id
Cc: 'Awang Satyana' awangsaty...@yahoo.com
Sent: Monday, August 1, 2011 1:35 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] Kompleks Gunungapi Bawahlaut Old Andesites Tanjung
Aan, Lombok
Abah,
Di
Abah,
Di Kulonprogo (Nanggulan) Formasi batugamping Jonggrangan (N7-N12, Miosen
Awal-Miosen Tengah; Lunt, 2004 -unpublished) betul duduk di atas Old Andesite
Miosen Awal N4-N5; jadi ada hiatus; tetapi deeper facies Jonggrangan
(shale-mudstone) duduk tanpa hiatus di atas Formasi Sentolo (N5-N7)
Pak Irwan, Pak Danny, hatur nuhun diskusinya.
Seperti yang saya harapkan, semoga bencana gempa Tohoku Jepang ini, meskipun
tetap sebagai bencana yang merenggut ribuan korban dan merusak banyak fasilitas
dan harta benda manusia, dan bahkan juga memberikan efek berantai berupa
radiasi
Tentu saja ada metode2 geofisika untuk membantu penelitian2 arkeologi.
Masalahnya adalah pada pemilihan metode yang tepat dan penafsiran yang baik.
Ekskavasi arkeologi bersifat destruktif karena membongkar satu kawasan
tertentu. Iya kalau ada artefak di dalamnya, akan berguna untuk ilmu
Sampai sore ini, setelah seminggu sejak gempa dahsyat melanda Jepang (gempa
Tohoku 11 Maret 2011 pukul 14:46:23 waktu setempat/pukul 12:46:23 WIB) dengan
magnitude 9,0 Mw (moment magnitude, data terakhir USGS, dikoreksi dari 8,9 Mw),
telah terjadi sebanyak 502 kali gempa susulan. Magnitude
Pak Wahyu,
Kalau LUSI semakin panjang umurnya nanti semakin besar dan luas dampaknya, maka
semoga jangan panjang-panjang deh umurnya. Kalau ingatan akan LUSI dan semua
pelajaran yang bisa ditarik daripadanya memang harus abadi (walaupun ada
pernyataan bahwa dari sejarah orang tidak belajar
Nah, itu juga alasan yang selalu dikemukakan kebanyakan teman akademisi saat
saya minta menyumbang tulisan untuk Majalah Geologi Indonesia (MGI). Saat ini
MGI punya no. ISSN 0216-1061. Wah, kalau hanya ISSN malas-lah, coba naikkan
dulu ke status ISBN, baru nanti saya kontribusi tulisan begitu
Abah,
Beberapa kawan yang saya kenal suka mengajak anak2nya ke objek2 pendidikan yang
Abah sebutkan; tetapi kebanyakan orang tua memang mengajaknya ke mall. Untuk ke
objek2 pendidikan, kebanyakan mempercayakannya ke pihak sekolah saja. Saya
pikir ini tidak tepat, kalau orang tuanya yang
Pak Sugeng,
Terima kasih atas respon dan beberapa ceritanya yang menarik.
Kalau kita membaca puluhan buku tipis untuk anak-anak serial Alam Terbuka
yang pernah diterbitkan di Indonesia pada tahun 1950 - awal 1970-an, oleh
Penerbit Ganaco N.V., Bandung (penerbit ini sangat terkenal pada
Antrian minyak tanah yang kilometeran panjangnya yang membuat seorang nenek
renta di Parung kemarin pingsan karena dianiaya pengantri lain, antrian BBM di
SPBU2 yang runyam, gas elpiji yang menghilang di mana-mana, adalah suatu
realitas yang sangat menyedihkan di negeri ini. Mestinya kebutuhan
Pak Min,
Tulisan di bawah barangkali bisa berhubungan dengan pertanyaan tersebut. Secara
ringkas, masih jauh dari cukup bukti bahwa ada mikrokontinen di bawah Jawa
Timur.
Salam,
awang
Date: Sun, 16 Mar 2008 18:49:13 -0700 (PDT)
From: Awang Satyana [EMAIL PROTECTED]
Add to Address Book Add
Pak Agus,
Dari beberapa kasus yang pernah dipublikasi, tectonic setting kejadian
molibdenum (Mo) tak mesti langsung terkait ke keberadaan mikrokontinen. Kita
harus melihat dulu tipe molybdenum-granite-nya.
Molibdenum yang terjadi sebagai porphyry copper-molybdenum deposits dalam
calk-alkaline
Selamat Pak Vicky, saya turut berbangga dengan Dongeng Geologi masuk 10 besar
top blogs in Indonesia. Tentu ini hasil kerja keras, ketekunan, dan konsistensi
Pak Vicky. Semoga makin mendidik masyarakat Indonesia akan geologi.
Salam,
awang
-Original Message-
From: Parvita Siregar
Tiur,
Peta Tertiary Indonesian Basins yang berjumlah 60 cekungan itu adalah produk
IAGI tahun 1985, dibuat dalam rangka 100 tahun perminyakan di Indonesia
(1885-1985). Tahun 1885 adalah penemuan lapangan komersil pertama di Indonesia
: Telaga Said di Sumatra Utara.
Peta ini digabung dengan
Sibolga saat ini juga menjadi salah satu wilayah joint
study perusahaan tertentu (dengan Perguruan Tinggi) atau daerah ini
betul-betul open area?
Salam
Minarwan
On 3/11/08, Awang Harun Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote:
Issue ini tidak berhenti, yang sepi adalah hingar-bingar pemberitaannya
calon investor yang bekerja sama dengan PT, apakah
peminat lain boleh melakukan joint-study lain untuk wilayah yang sama
atau sama sekali tertutup bagi kumpeni lain?.
Salam
minarwan
On 3/12/08, Awang Harun Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote:
Pak Min,
Pejabat di DitJen Migas saat diwawancarai wartawan
He2 kayaknya benar tuh Pak Rovicky kebanyakan baca novel Tom Clancy atau Fred
Forsyth. Yang jelas hingar bingar di media itu disambut dualisme oleh
Pemerintah Aceh menurut penuturan Pak Riefky (anggota DPR Komisi VII asal
pemilihan daerah Aceh). Ada yang senang, ada yang bilang ah itu
Abah,
Cekungan Bengkulu meskipun tak sampai 10 sumurnya tetap laku, berkali-kali
ganti operator, meskipun belum ada penemuan sama sekali kecuali shows saja.
Saat ini pun ia blok aktif (Endeavour Bengkulu) meskipun belum menunjukkan
kegiatan apa2. Dan teman2 Lemigas telah lama mempelajari
Kita sebut saja sebagai eksplorasi Cekungan Sibolga.
Hingar-bingar press release BPPT tentang temuan potensi migas di lepas pantai
sebelah barat Aceh, atau di sekitar Pulau Simeulue, yang diramaikan dengan
berita-berita provokatif dan bombastis di media massa, diskusi di milis-milis,
dan
Barang siapa geologist yang pernah melihat atau membaca peta cuaca, maka akan
takjublah ia sebab simbol2 yang biasa digunakan dalam tektonik muncul juga di
peta cuaca dan ternyata menggambarkan hal yang sama; bedanya, di geologi massa
litosfer di meteorologi massa udara. Massa udara pun dibagi
Pak Ar,
Saya tak tahu apa sikap resmi BPMIGAS atas LUSI. Sikap/pernyataan resmi semacam
itu setahu saya tak pernah dikeluarkan BPMIGAS sebagai institusi.
Semua yang saya tulis soal LUSI dalam periode mau dua tahun ini adalah atas
nama Awang Harun Satyana, bukan BPMIGAS, dan saya ingin semua
Pak Doddy,
Tahun 1990-1996, Huffco mengoperasikan wilayah Brantas, tahun 1996 Lapindo
mengalih operatorship-nya. Lima tahun beroperasi di wilayah Brantas (onshore +
offshore) lima sumur dibor (3 di darat 2 di laut). Dari kelima sumur itu hanya
dua sumur menemukan gas yang menurut mereka tidak
Izin untuk publikasi paper akan berasal dari DitJen Migas melalui BPMIGAS.
Menjawab pertanyaan Pak Rovicky apakah izin tersebut hanya diberikan ke Mazzini
et al (2007), tentu saja tidak. Silakan saja kalau misalnya Davies, Tingay,
dll. mau bekerja sama dengan Lapindo lalu mengeluarkan sebuah
Kalimat ini menarik :
Seismic sectionnya juga menunjukkan analog blow out crater alami yang terjadi
jauh sebelumnya di daerah yang sama. Konklusinya LUSI di trigger oleh
drilling.
Yang dimaksud dengan blow out crater alami pastilah yang selama ini
disebutkan sebagai Porong collapse structure.
Yang membuat repot masalah ini adalah karena membawa kasus ini ke hukum. Dalam
mau dua tahun penyidikan, pra-peradilan, dan persidangan di Surabaya dan
Jakarta, kita melihat bukan bahwa kasus ini pelik bukan main. Kejati
berkali-kali mengembalikan berkas ke Polda karena menganggap masalah ini
Pak Nyoto,
Bila tak ada nama Pak Bambang Istadi (EMP Brantas) di paper itu, selain
validitas datanya menjadi meragukan, Pemerintah Indonesia pun (BPMIGAS dan
Ditjen Migas) akan mempermasalahkannya - mengapa data milik Pemerintah
Indonesia digunakan pihak asing tanpa keterlibatan si pemilik
segera setelah kejadian disini :
http://rovicky.wordpress.com/2006/08/13/banjir-lumpur-panas-sidoarjo/
Seismicnya dirilis oleh Arse Kusumastuti di bulletin AAPG, sebagai
bagian dari thesis-nya
2008/2/29 Awang Harun Satyana [EMAIL PROTECTED]:
Kalimat ini menarik :
Seismic sectionnya juga
Pak Nyoto,
Jangan berburuk sangka dulu Pak. Data tidak dibuka kan kepada umum dan media.
Kepada pihak2 yang memerlukan (DPR, Polda, Tim BPLS, geologists dan drilling
engineers yang ditunjuk resmi untuk mempelajarinya) data telah dibuka.
Karena telah mempelajarinya, maka mereka bisa
Pak Wahyudi,
Gempa tak akan memicu terbentuknya reservoir, tetapi malahan merusakkannya
seperti biasa terjadi pada gejala liquefaction. Dalam gejala ini semua butir
batuan runtuh kehilangan kompaksi dan kohesinya akibat stress P dan S
earthquake wave. Ia menjadi sedimen seperti semula, bahkan
Pak Rovicky,
Fokus gempa atau hiposentrum, titik asal gempa itu, jelas bisa menyebabkan
patahan yang miring ke mana saja. Contoh kasus : fokus gempa terjadi di bawah
laut pada kerak samudera pada kedalaman 10 km, bermagnitude 8.5 Mw,
episentrumnya tepat 10 km di atasnya(proyeksi tegak atas
satu contohnya ada di plateau basalt
di Syria. Nah kira2 pendapatnya Mendeleev ini masih bisa diterima?
Terlebih-lebih di planet seberang ternyata ada indikasi ini.
-doddy-
-Original Message-
From: Awang Harun Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, 19 February, 2008 12:47 PM
dengan
grup Pematang/Talang Akar dengan source rock shalenya ?
Salam,
ww
-Original Message-
From: Awang Harun Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, February 22, 2008 4:17 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] Reminder: TODAY, Luncheon
Talk HAGI
kira2 pendapatnya Mendeleev ini masih bisa diterima?
Terlebih-lebih di planet seberang ternyata ada indikasi ini.
-doddy-
-Original Message-
From: Awang Harun Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, 19 February, 2008 12:47 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Titan
ratusan juta tahun lagi di Titan ada
mahluk hidup, similar earth life form ?
RDP
2008/2/26 Awang Harun Satyana [EMAIL PROTECTED]:
Pak Doddy,
Di milis ini pada tahun-tahun yang lalu kita pernah beberapa kali
mendiskusikan teori anorganik untuk asal hidrokarbon. Di bawah ada ulasan
saya pada
barat
Sumatra -
Aceh ?
Speakers : Dr. Ir. Yusuf Surachman, MSc. (BPPT), Dr.
Ir.
Andang Bachtiar MSc. (ETTI) and Awang Harun Satyana (BPMIGAS)
Moderator: Elan Biantoro (BPMIGAS)
Date : Thursday, 21st February 2008, 11:30 -
13.00
barat Sumatra -
Aceh ?
Speakers : Dr. Ir. Yusuf Surachman, MSc. (BPPT), Dr. Ir.
Andang Bachtiar MSc. (ETTI) and Awang Harun Satyana (BPMIGAS)
Moderator: Elan Biantoro (BPMIGAS)
Date : Thursday, 21st February 2008, 11:30 - 13.00
WIB
helium atau tidak dalam komposisi gas tersebut.
Lpm
-Original Message-
From: Awang Harun Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, February 14, 2008 11:48 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Helium Gas : A New Target - Peluangnya di Indonesia
Dalam gas geochemistry
Pak Edison,
Tidak meragukan lagi bahwa dari Nias sampai TL Simeulue terdapat beberapa model
struktur build up yang terdapat di atas paleo-high basement. Sedimentasi di
wilayah ini memang didominasi fine-grained turbiditic siliciclastic dan reefal
build up berumur lebih muda dari Miosen yang
Judul subyek di atas memang provokatif, tetapi itu yang dikemukakan oleh sebuah
artikel baru yang dimuat di the Geophysical Research Letters edisi 29 Januari
2008. Artikel ini didasarkan kepada data terbaru yang dikirimkan dari wahana
angkasa luar Cassini (NASA) yang sedang mengeksplorasi bulan
Dalam gas geochemistry, helium yang kadang2 ditemukan bercampur dengan natural
gas (hydrocarbon gas), disebut sebagai non-hydrocarbon gas bersama-sama dengan
polutant gas yang lain seperti CO2, H2S, atau N2. Tetapi karena helium ini
jumlahnya sangat kecil dan efeknya tidak negatif seperti CO2
Pak Ridwan,
Saya sudah dihubungi Pak Abdul Mutalib (Presiden HAGI) untuk acara di bawah.
Terima kasih.
Salam,
awang
-Original Message-
From: Ridwan Djamaluddin [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, February 14, 2008 11:16 C++
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] luncheon
Harus hati-hati dan kritis menyikapi berita ini.
BPMIGAS tak punya urusan dengan berita ini. Wilayah ini kosong dari blok
perminyakan yang menjadi pengawasan BPMIGAS.
Beberapa hal dari berita itu yang perlu dikritisi.
Yang baru teridentifikasi hanya terumbu2 yang belum diketahui umurnya,
Pak Yoga,
Menurut informasi dari seorang teman di PSG yang mengurusi publikasi buku ini,
versi digital buku ini hanya ada untuk proses pencetakan, dan data digital
tersebut tidak akan dipublikasikan ke dalam bentuk CD atau ditaruh di website
PSG.
Kalau banyak peminat versi digitalnya,
Bukan keras sih Pak Noor, hanya mencoba menampilkan sisi negatif/ kritis atas
press release ini, agar kita semua (walaupun kita praktisi perminyakan pasti
tahu tingkat kebenaran berita ini) hati2 menanggapinya.
Sedikit koreksi atas ulasan saya kemarin yang tertulis :
Sibolga Basin dan semua
Pak Sugeng,
Tentu menarik sekali membawa anak sendiri ke tempat pekerjaan ayahnya
sehari-hari. Dia akan mengerti bagaimana tugas ayahnya selama ini, termasuk
bagaimana memahami sulit dan panjangnya proses mencari minyak sampai minyak itu
bisa diproduksikan. Semoga kita semua tak lupa mendidik
Berita yang sangat menarik, terima kasih Ferry untuk posting-nya. Barangkali
Pak Ridwan Djamaluddin (BPPT) dapat memberikan klarifikasi ?
Sungguh besar sumberdaya sebesar 107-320 BBO (bilyun barel oil) itu. Berikut
bandingannya. Seluruh cadangan lapangan minyak Indonesia punya cadangan
Selamat untuk Pak Hasan atas pengukuhan Guru Besar yang telah diberikan pada 9
Februari 2008, semoga makin menambah banyak kontribusi Pak Hasan kepada dunia
geodesi di Indonesia dan yang berhubungan.
Teks orasi ilmiahnya saya coba buka, tetapi masih gagal (corrupt). Bila tidak
merepotkan,
untuk konsumsi umum, sebuah usaha yang
baik untuk membuat geodesi tidak hanya tersimpan di menara gading ilmu
pengetahuan, tetapi diusahakan menjangkau sebanyak mungkin seluruh masyarakat
Indonesia. Salut.
Salam,
awang
-Original Message-
From: Awang Harun Satyana [mailto:[EMAIL
gempa di Balikpapan, jangan2 nanti ada pengaruhnya terhadap
kegiatan pemboran di Delta Mahakam. Harusnya bisa kan? Why not..
Salam,
NM
On 2/8/08, Awang Harun Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote:
Arfan,
Dibandingkan daerah lain di Indonesia, Kalimantan adalah wilayah yang paling
stabil terhadap
Andi,
Perbedaan nyata terdapat pada candi-candi Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Umumnya candi langgam Jawa Tengah berbentuk tambun, atapnya berundak-undak,
menghadap ke Timur, dan berbahan batu andesit. Sementara itu, candi langgam
Jawa Timur berbentuk ramping, atapnya merupakan perpaduan tingkatan
Pak Ar,
Saya belum cek seluruh Babad Tanah Jawi. Nama Pradhabasu belum saya temukan.
Sementara ini yang namanya sering disebutkan di babad2 sejarah adalah Gajah
Enggon, rekan Gajah Mada di Bhayangkara juga.
Buat rekan2 lain, Pradhabasu, Gajah Enggon, dan Gajah Mada adalah tokoh2
sentral
Pak Rovicky,
Periode empat tahun sejak eksplorasi (penemuan lapangan) sampai produksi adalah
periode yang amat singkat untuk kasus2 di Indonesia, kebanyakan 7-10 tahun,
bahkan lebih (untuk lapangan2 besar dengan cadangan di atas 50 MMBO). Penyebab
tertundanya banyak, baik dari pihak Operator,
Pak Andang,
1. Satu contoh saja, di Tarakan, ada SK dari walikota agar perusahaan yang
mengebor sumur di wilayahnya menyetorkan dana jaminan pengelolaan lingkungan
hidup (SK no. 60/2002 dan perubahannya no. 18/2004). Besarnya lumayan membuat
operator pusing. Aturan ini kabarnya hanya ada di
Pak Suratman, guru saya sewaktu di PPT-Migas Cepu (1990), pernah menulis soal
geologi yodium, khususnya yang di Jawa Timur, di Proceedings PIT IAGI. Edisi ke
berapa, nanti saya cek lagi.
Saat ini 95 % kebutuhan yodium dunia dipasok oleh Chili, Amerika, Jepang yang
mengekstraksi yodium dari
Pak Min,
Tambahan info, ada juga yang mengabarkan bahwa sumur tersebut tercemar oleh
minyak tanah dari pangkalan minyak di sekitarnya, bukan dari penampungan BBM
SPBU terdekat.
Salam,
awang
-Original Message-
From: Awang Harun Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, January
...
-Original Message-
From: Awang Harun Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, January 15, 2008 1:05 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Kepunahan dinosaurus pada ujung Kapur agaknya akan menjadi perdebatan
tak habis-habisnya. Conventional wisdom saat ini mengatakan bahwa
dinosaurus punah
Pak Min,
Menurut beberapa rekan Pertamina, sumur itu tercemar dari penampungan bensin
dari SPBU terdekat. Benar atau tidak, tidak dilakukan konfirmasi lebih jauh
sebab tim geologists Bogor yang asalnya mau cek ke sana membatalkan niatnya
setelah mengetahui berita tersebut.
Salam,
awang
Pak Koesoema,
Saya juga melihat kedua artikel tersebut pada Desember 2007 yang lalu tercantum
di National Geographic Magazine edisi Januari 2008, dan memang terjemahannya
tak dimuat di National Geographic Indonesia edisi Januari 2007.
Mengapa NGI tak memuatnya, menurut kawan saya yang menjadi
Wah, Pak Simon masih ingat Brutal Labah2 Merah. Memang itu salah satu seri
Labah2 Merah yang paling seru. Kebetulan, judul itu tidak ada saat minggu lalu
saya ke TB Maranatha. Seri Labah2 Merah yang tersedia saat ini di TB Maranatha
adalah Siluman Kelelawar, Pembalasan Siluman Kelelawar, 3D (3
Rekan2 netter (khususnya penggemar komik),
Maaf, saya membuka lagi subyek ini, ada sedikit info untuk rekan2 penggemar
komik yang saya pikir cukup berharga.
Sabtu 12 Januari kemarin saya kebetulan ke Bandung. Salah satu tujuannya adalah
mencari TB (toko buku) Maranatha, Jl. Ciateul, toko komik
elektromagnetkk, mukia laut, curah
hujan, stratigrafi, struktur, dll. Saya merasa lebih konfident dengan
prediksi, di banding yang katakan bumi akan naik temperatur 3.5 derajad
celcius pada 50 th kedepan.
Komentar ?
Salam,
Maryanto.
-Original Message-
From: Awang Harun Satyana [mailto:[EMAIL
sandstone dan conglomerates,
yang dikenal sebagai formasi Mount Augustus Sandstone.
Mana yang benar?
joseph
- Original Message
From: Awang Harun Satyana [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
Sent: Tuesday, January 8, 2008 9:32:08 AM
Subject: [iagi-net-l] Monolith
Akhir tahun lalu, kita mendiskusikan soal penyebab pemanasan global saat ini
(current global warming) apakah disebabkan alam (natural) atau manusia
(man-made). Saya baru saja selesai membaca buku Al Gore (2006) : An
Inconvenient Truth : the Planetary Emergency of Global Warming and What We Can
Harun Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote:
Akhir tahun lalu, kita mendiskusikan soal penyebab pemanasan global saat ini
(current global warming) apakah disebabkan alam (natural) atau manusia
(man-made). Saya baru saja selesai membaca buku Al Gore (2006) : An
Inconvenient Truth : the Planetary
1 - 100 dari 585 matches
Mail list logo