--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo [EMAIL PROTECTED] wrote:
Ya,
ketika anda memandang orang lain salah
orang itu bisa jadi memandang anda yang salah
silahkan anda introspeksi saja
sama dong, kan memang begitu, dan bagi saya tidak masalah. tapi ko
anda tidak
wah siapa tu mas? ada ya yang bela imam samudra? pasti pengacara
ulung tu ... bisa membuktikan ada kejanggalan di balik 'kicauan' imam
samudra dan kepolosannya atas sedemikian hebatnya ledakan yang ia
buat padahal dia sendiri tidak merancang sedahsyat itu ... katanya.
what a joke ... katanya
wikan bisa tidak sekadar nimbrung ,kan, tapi bantu juga jelaskan dan
tunjukkan saya mana pernyataan saya yang wikan (dan yang lainnya)
maksud itu ... ok?
gak cuma ikut2an kan? nimbrung tapi nyambung ya, accountable ...
gimana suasana di dresden?
salam,
satriyo
--- In
Salah satu theory-nya, secara etymology Allah itu gabungan
dari Al (itu/the) dengan Ilah (Tuhan).
IMHO, Allah itu menunjuk pada Tuhan yang itu, Tuhan sejati.
Jadi memang boleh-boleh saja bilang Tuhan, Gusti, God, Gott
untuk mengacu Allah selama yang dimaksud adalah tuhan sejati, tuhan
Jadi ingat salah satu paragraf teman yg berikut ini. Sok beda itu dianggapnya
adalah ibarat anak ABG. Temen saya itu, Nina Mudrikah Hariyanti, adalah
konsultan spesialis asuransi syariah di Karim Business Consulting. Namun
kendati dia bicara tentang Ekonomi Islam, kok sepertinya generik buat
Assalaamu alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh,
Buat anggota milis yang berkenan, mau dan mampu hadir, dan ingin tahu
tentang HERMENUTIKA, mari kita hadiri diskusi dengan tema:
DAMPAK HERMENEUTIKA SCHLEIERMACHER DAN WILLIAM DILTHEY
DALAM TAFSIR AL-QUR'AN: SUATU ANALISA
Pembicara : Adnin Armas
Kalau orang Arab beragama Nasrani mengatakan yang disebut Tuhan itu Allah,
dan orang Indonesia beragama Nasrani menyatakan Tuhan telah menjadi masalah dan
dipersoalkan oleh sebahagian orang dikalangan kaum Muslimin/Muslimah, maka
tentunya timbul pertanyaan apakah Allah, menjadi murka dan
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo [EMAIL PROTECTED] wrote:
Teori siapa? Sampeyan atau siapa? Bukti FAKTAnya mana? Jangan make
teori orang dong ... terus mengklaim 'boleh-boleh saja' ... wuihhh
enak benar kalo gitu, selama bukan mengutip firman Allah (alias
mengatasnamakan
Anda tahu kata sinonim? sinonim itu persamaan satu kata dengan kata
yang lain di DALAM satu bahasa. kalo lain bahasa bukan sinonim.
kalo lain bahasa, di bahasa indonesia istilahnya 'padanan kata' atau
dalam bahasa inggris 'translation' ...
dalam linguistik, tidak ada dua bahasa yang peris
Jadilah Yang terbaik
Setiap kali saya membaca ayat yang berbunyi Kuntum khoiro ummatin
ukhrijat linnas.. selalu menambah energi buat saya untuk melakukan
pekerjaan yang sederhana. Misalnya menulis, bertegur sapa dengan
teman dikantor para tetangga, bercanda dengan Hana, memanggil
sayang
Mas Satriyo, tren sekarang nulis Allah malah bukan Allah lagi,
tapi 4JJI (empat je je i), yang saya nggak tahu asal muasalnya dari mana.
Kira2 lebih bagus mana ya, penulisan Allah dengan Allah atau Alloh
(kan cara penyebutannya seperti itu) atau 4JJI?
soal God atau Gott tentu saja mengacu kepada
syarat ikut diskusi pake celana congklang dan berjenggot bagi laki2,
bercadar bagi perempuan :)
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo [EMAIL PROTECTED] wrote:
Assalaamu alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh,
Buat anggota milis yang berkenan, mau dan mampu hadir, dan ingin tahu
Menarik obrolan mba Chae dengan pak Satriyo dan teman-teman lainnya tentang
Allah dan Tuhan ini. Subjectnya saya ganti supaya lebih fokus.
Ada pembahasan menarik dari Pak Imaduddin bahwa arti dari tuhan itu adalah yang
mendominasi kehidupan manusia, jadi jika seorang laki-laki memperkosa
Kebetulan baru baca, dan saya sudah siap pulang karena waktu pulang
sudah melambai-lambai.
For now, all i can say is, posisi kita sangat sama, hanya beda corak
saja. Saya pastikan saya tidak senyum (apapun maksud senyum itu)
ketika tahu ada yang kalap dan saya pastinya tidak akan membuat orang
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo [EMAIL PROTECTED] wrote:
Anda tahu kata sinonim? sinonim itu persamaan satu kata dengan kata
yang lain di DALAM satu bahasa. kalo lain bahasa bukan sinonim.
kalo lain bahasa, di bahasa indonesia istilahnya 'padanan kata'
atau
dalam bahasa
Pokrol bambu saja. Sinom i Allah = Tuhan [bahasa Indonesia] Apakah Anda begitu
pintar sampai tidak memahami bahwa dalam lain bahasa lain pula istilahnya,
ataikah semuanya harus diarabisakan?.
- Original Message -
From: satriyo
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent:
Aisha :
Menarik obrolan mba Chae dengan pak Satriyo dan teman-teman lainnya tentang
Allah dan Tuhan ini. Subjectnya saya ganti supaya lebih fokus.
==
Jano - ko :
--
Mencari pahala
--
Al Qur'an
[2.115] Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat,maka
Numpang nimbrung ...
Allah adalah proper name, nombre propio, nama asli.
Berhubung nama asli, maka tidak untuk diterjemahkan.
Nama asli ALLAH ini mengandung keunikan, uniqueness, el ùnico, satu-satunya,
the One and Only.
Beda hal nya jika kita menyebut Tuhan = God
Kata god, singular = tuhan,
Mas Satriyo :
tulisan berikut yang mas Jano copy paste, boleh saya tahu sumbernya?
Terima kasih
--
Jano - ko :
Monggo silahkan,
http://www.channel4.com/science/microsites/S/science/society/islamicscience.html
Silahkan monggo bersama-sama kita beritahukan
Mas Ase :
Jadi mbacanya baru sampe bab Dark Ages.
Coba diteruskan sampai tahun 2007, supaya nggak kelihatan KUPER.
Untuk informasi bagi mas Jan ttg Dark Ages:
- Itu bukan sejarah umat Islam mas, tapi sejarah umat Kristen eropa.
- Pelajarilah dengan baik sejarah dark ages itu agar mas Janoko
Menarik sekali bagi saya mengikuti diskusi Pak Ary Setijadi dengan
Mas Satriyo. Selain menambah wawasan, juga bisa dipakai sebagai
contoh diskusi antara dua peradaban :)
Maaf kalo postingan saya selanjutnya ini OOT.
Btw, saya merasa pernah mendengar nama Ary Setijadi, dan rasanya
familier
http://www.indomedia.com/bpost/042007/17/opini/opini1.htm
Perlindungan Konsumen Dari Iklan Menyesatkan
Isi iklan yang memuat pernyataan dan janji produk harus dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Oleh:
Noorrita Dahlia
Mahasiswa Magister Hukum Unlam
Pada dasarnya, hukum melarang
REFLEKSI: Agaknya pesawat terbang maskapai Indonesia adalah tidak lain dari
peti mati terbang [flying coffin]. Bila Anda bersedia memakai pesawat terbang
maskapai penerbangan Indonesia, saranya ialah waktu membeli ticket, sekaligus
juga memesan peti mati, dan juga beritahukan kepada Pak
Refleksi: MasyaAlloh! Kalau Menteri-menterinya sakit, apakah berarti para
anggota DPR dan MPR sehat walafiat? Bukankah mereka ini hidup dalam keadaan
tidak berkekurangan, malah berlimpah-limpah dibandingkan dengan rakyat
mayoritas yang miskin melarat sampai ada yang harus menjadi babu dan
Insan sari berkata :
syarat ikut diskusi pake celana congklang dan berjenggot bagi laki2,
bercadar bagi perempuan :)
--
Jano - ko :
Namanya aje Hak Asasi Manusia, mau pake celana congklang dan berjenggot and
becadar bagi muslimahnya engga ape-ape dong,
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, asetijadi2004
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Waduh,
kok makin kalap ya...;-)
sabar mas satriyo
weleh, hebat ya sampeyan ini, begitu yakin akan ilmu sampeyan hingga
tahu persis kondisi saya ... hehehe ... hebat. keep it up ... you'll
end up somewhere
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, asetijadi2004
[EMAIL PROTECTED] wrote:
you miss the point, mas satriyo...# oh, really? i did? how strange?
makanya respon anda ke mas Ari ya jadi nggak congruent,
kalo nggak boleh dibilang ngawur.
itu kan menurut anda, tuan guru yang berilmu ...
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote:
Silahkan monggo bersama-sama kita beritahukan kepada teman-teman
kita yang lain, semoga banyak manfaatnya dan menjadi amal buat mas
satriyo dan saya.
Terimakasih.
Wassalam
Matoer noewoen
Salam kenal mas Muhktio Afiff,
Saya kuliah di depok angkatan 87, sastra Inggris. Sekarang saya jadi
kuli di AlQuran Seluler, layanan dakwah via hp, berupa sms dan
mendengar rekamaan ceramah Aa Gym, Arifin Ilham, Didin Hafidhuddin,
Lutfiah Sungkar dan Ihsan Tandjung via tlp.
Apa mas kenal mas
Mucho gracias Flora ...!
Sepintas saya lihat kesamaan penjelasan mbak Flora dengan yang ada di
wikipedia, entry ALLAH. Saya kemarin baca entry itu di wiki ...
salam (kenal),
satriyo
http://peaceman.multiply.com
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Flora Pamungkas
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Dear Pak Satriyo dan Mba Flora,
Menurut anda berdua bahwa nama Allah adalah proper name, nombre propio
atau nama asli yang tidak bisa di terjemahkan.
Ok, masalah ini bisa kita diskusikan dan apakah benar bahwa nama Allah
itu proper name yang tidak bisa diterjemahkan??
Pertama) Jika saya bertemu
Wah mas Jano,
Saya jadi ga enak, keduluan mas Jano ni menanggapi sarinesia. Soalnya
kan saya yang numpang posting ... sepatutnya ya saya yang
menjawab/menanggapi.
Agak segan mas menanggapi komentar sarinesia, meski mungkin bagi yang
lain di milis ini, komentarnya itu sudah 'pas' ... (boleh
Terima kasih atas tanggapan bu Aishayasmina,
Kurang lebihnya tanggapan/opini aishayasmina tidak beda dengan apa
yang disampaikan bu Chairunisa, jadi bisa saya anggap tanggapan saya
atas bu Aishayasmina terwakili oleh tanggapan saya atas bu
Chairunisa ... more or less.
Silakan juga lihat
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo [EMAIL PROTECTED] wrote:
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, asetijadi2004
ary.setijadi@ wrote:
Waduh,
kok makin kalap ya...;-)
sabar mas satriyo
weleh, hebat ya sampeyan ini, begitu yakin akan ilmu sampeyan
hingga
tahu
Dear Ibu Chairunisa,
Pertama, mohon tegaskan jika ada nukilan/kutipan tulisan yang ibu
sertakan sehingga jelas ketika membacanya. Maaf sekadar info.
Kedua, jika ibu lihat entry di wiki spt saya nyatakan di tanggapan
saya atas tulisan ibu Flora, di sana dinyatakan ada dua sikap di
kalangan
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo [EMAIL PROTECTED] wrote:
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, asetijadi2004
ary.setijadi@ wrote:
you miss the point, mas satriyo...# oh, really? i did? how
strange?
makanya respon anda ke mas Ari ya jadi nggak congruent,
kalo
;-))
Salam ketemu kembali mas Muhkito.
sampeyan di PSTK juga bukan?
Jaman yang dinamis ya dulu.
;-)
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhkito Afiff
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Menarik sekali bagi saya mengikuti diskusi Pak Ary Setijadi dengan
Mas Satriyo. Selain menambah wawasan, juga
Energi Kemajuan
Sikap mapan adalah racun kemajuan dan sikap kritis adalah energi
kemajuan. Seringkali kita mencurigai terhadap orang yang melontarkan
sikap kritis terhadap kita padahal itu merupakan energi kemajuan
dalam hidup kita.
Sama seperti halnya ketika saya melontarkan wacana
Larangan Berpacaran
Berpacaran ialah perbuatan yang timbul dari dorongan syahwat dan kasih
sayang antara lelaki dan perempuan hingga keduanya mencurahkan
kehendak diri berbentuk ucapan dan tingkah laku di luar hukum berupa
suami istri tidak sah. Perbuatan itu berarti berzina atau setidak-
mbak Flora,
IMHO, orang lupa bahwa yang kata anda unik itu juga bukan come from
the air tapi juga ada sebab.
'ilah' itu bisa jamak, tapi 'al-ilah', 'Allah' itu ilah tertentu,
unik,satu
sama juga,
'dewa' itu bisa jamak, tapi 'dewa yang itu' itu maknanya satu
'god' itu bisa jamak, tapi 'the
Jika demikian tentunya tidak harus ada statement seperti di bawah ini;
Satriyo:bukan Tuhan, bu, kec Ibu juga tidak yakin dalam Islam, Allah
itu nama Tuhan. )
ma'af,;)
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo [EMAIL PROTECTED] wrote:
Dear Ibu Chairunisa,
Kedua, jika ibu lihat entry di
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, asetijadi2004
[EMAIL PROTECTED] wrote:
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo efikoe@ wrote:
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, asetijadi2004
ary.setijadi@ wrote:
silahkan mas satriyo,
anda telisik sendirilah artikel-artikel dari
Di Pagi Yang Cerah
Dengan menghirup udara segar merupakan kebahagiaan tak terkira.
kebahagiaan itu selalu hadir dengan rasa syukur ditengah badai
samudra kehidupan yang tidak pasti. Sambil berkemas, bersiap untuk
berangkat ke kantor istri saya berpesan. Mas, nanti kalo dah sampe
Sekali lagi mohon maaf, karena nampaknya ibu sudah punya stigma
tertentu terhadap saya sehingga dari sudut manapun saya tetap pada
posisi 'salah' ...
coba ibu perhatikan, saya nyatakan ada dua pendapat kan? nah tentu
karena saya berbeda dari ibu, saya ada di kelompok yang satu dan ibu di
Menyampaikan apa yang kita ketahui dan kita pahami itu baik tapi kalau
sudah menyangkut pribadi seseorang sebaiknya di konfirmasikan
terkebih dahulu, hal ini untuk menghindari diri dari sikap
menuduh/mengklaim...itu saja;)
Dan pendapat saya tentang anda, sejauh ini baik-baik saja karena hanya
itu
Mba Flora,
Mba tentu sedikit banyak paham kan yu soal gender-based dan non-
gender-based languages?
Yang saya ketahui, terutama dari bangku kuliah, bahasa yang gender-
based itu juga punya 'neuter' gender alias tidak laki dan tidak
perempuan, tapi ketika harus menggunakan kata ganti bergender,
Jadi ibu tetap menuduh (spt ibu juga yakin saya menuduh) atau
setidaknya yakin bahwa saya sudah menyangkut (pautkan) pribadi ibu?
as i said, itu hak ibu dan hak saya adalah untuk melakukan hak jawab:
saya tidal menuduh ibu.
Lagi-lagi penggunaan kata 'seringkali' ... apa memang bisa ibu
Mengapa saya mengaggap anda terjebak dalam sudut pandang anda sendiri
karena saya dapatkan hal tsb dari postingan anda sendiri sbb:
Satriyo: Kedua, jika ibu lihat entry di wiki spt saya nyatakan di
tanggapan saya atas tulisan ibu Flora, di sana dinyatakan ada dua
sikap di kalangan ulama dan
48 matches
Mail list logo