[GELORA45] Ahok terima 20 mobil Transjakarta Cares khusus,penyandang disabilitas [1 Attachment]

2017-03-02 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]




http://www.antaranews.com/berita/615758/ahok-terima-20-mobil-transjakarta-cares-khusus-penyandang-disabilitas


 *Ahok terima 20 mobil Transjakarta Cares khusus
 *


 *penyandang disabilitas*

Jumat, 3 Maret 2017 12:53 WIB | 887 Views
Pewarta: Cornea Khairany
Ahok terima 20 mobil Transjakarta Cares khusus penyandang disabilitas
Seorang petugas mengecek armada baru bus Transjakarta yang diparkir di 
Kawasan Monas, Jakarta, Rabu (19/10/2016). Pemprov DKI Jakarta 
meluncurkan sebanyak 118 armada baru pengadaan tahun 2016 dan 2017 guna 
memaksimalkan pelayanan moda transportasi massal Ibu Kota. (ANTARA/Wahyu 
Putro A )
Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta 
menerima sumbangan 20 unit mobil Transjakarta Cares dari perusahaan 
swasta, yakni Yayasan Tahir Foundation.


"Kami sangat berterima kasih kepada Yayasan Tahir Foundation atas 
sumbangannya berupa 20 unit mobil Transjakarta Cares," kata Gubernur DKI 
Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat.


Menurut dia, unit-unit mobil Transjakarta Cares tersebut akan digunakan 
untuk membantu para penyandang disabilitas menuju halte bus Transjakarta 
terdekat, sehingga para penyandang disabilitas dapat menjalankan 
aktivitasnya dengan mudah dan nyaman.


(Baca juga: *Transjakarta buka rute Balai Kota-Kalijodo* 
)


"Transjakarta Cares ini hadir untuk membantu para penyandang 
disabilitas. Karena biasanya para penyandang disabilitas itu keluar dari 
rumah saja sudah sulit, makanya kami bantu antarkan sampai halte bus 
Transjakarta terdekat," ujar Basuki.


Dengan adanya sumbangan mobil-mobil tersebut, dia menuturkan, maka 
Pemprov DKI Jakarta dapat menghemat penggunaan Anggaran Pendapatan dan 
Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta 2017.


"Dengan begitu, APBD bisa dialokasikan untuk sektor-sektor lainnya, 
misalnya untuk kesehatan, pendidikan, sembako murah untuk warga yang 
tidak mampu, modal usaha untuk pelaku usaha kecil menengah, dan masih 
banyak lagi," tutur Basuki.


Sementara itu, Ketua Yayasan Tahir Foundation Dato Sri Tahir 
mengungkapkan mobil-mobil bantuan itu diberikan agar warga yang memiliki 
keterbatasan fisik mendapatkan pelayanan transportasi yang sama dengan 
warga lainnya.


"Mobil-mobil Transjakarta Cares ini kami berikan untuk para penyandang 
disabilitas supaya bisa ikut merasakan transportasi masal Bus 
Transjakarta. Bantuan ini juga merupakan berkah bagi kami," ujar Tahir.


Editor: Ida Nurcahyani

COPYRIGHT © ANTARA 2017








[GELORA45] Cara Ahok Berterima Kasih kepada "Pasukan,Biru" dan "Pasukan Oranye"

2017-03-02 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]





http://megapolitan.kompas.com/read/2017/03/03/06202951/cara.ahok.berterima.kasih.kepada.pasukan.biru.dan.pasukan.oranye.


   Cara Ahok Berterima Kasih kepada "Pasukan


   Biru" dan "Pasukan Oranye"

Jumat, 3 Maret 2017 | 06:20 WIB

 *


 *



 *




 * 

 * 


1480
Shares
Jessi Carina Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berbicara di 
hadapan para pasukan oranye dan biru di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis 
(2/3/2017).



 Terkait

 * Dulu Kurang Peminat, Kini "Pasukan Oranye" Diperebutkan
   


 * Mereka yang Meninggalkan Pekerjaan Lamanya demi Gaji "Pasukan
   Oranye"
   


 * Ahok Bingung PPSU Hanya Dikontrak 3 Bulan
   


 * Kumpulkan PPSU dan "Pasukan Biru", Ahok Akan Kasih Pengarahan soal
   Banjir
   


 * Kata Warga Jakarta soal Kerja Petugas PPSU
   



*JAKARTA , KOMPAS.com* - Petugas 
Penanganan Prasarana dan Sarana Umum 
 
(PPSU ) atau yang lebih dikenal 
"pasukan oranye" dan Pegawai Harian Lepas (PHL 
) Dinas Sumber Daya Air DKI atau lebih 
dikenal "pasukan biru", berkumpul di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis 
(2/3/2017).


Kedatangan mereka merupakan undangan dari Gubernur DKI Jakarta Basuki 
Tjahaka Purnama (Ahok ).


Berbagai hiburan diberikan kepada mereka. Sebelum acara dimulai, mereka 
terlebih dahulu diberikan hiburan musik dangdut.


Dengan berseragam serba oranye, mereka asyik bergoyang mengikuti alunan 
musik itu. Setelah itu, Ahok  tiba di 
ruangan Balai Agung.


Adapun Balai Agung merupakan aula besar yang sering menjadi tempat 
kegiatan-kegiatan resmi Pemprov DKI Jakarta.


Para "pasukan oranye" itu tampak duduk di bangku yang disediakan. 
Beberapa dari mereka duduk di kursi barisan depan, sejajar dengan tempat 
Ahok  dan para kepala dinas duduk.


Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Teguh Hendarwan dan Kepala Dinas 
lingkungan hidup  DKI 
Isnawa Adjie juga ikut dalam acara itu.


(Baca juga: Saat Pasukan Oranye Duduk Sejajar dengan Ahok dan Kepala 
Dinas Mereka 
)


Setelah itu, tim paduan suara dari "pasukan oranye" unjuk kebolehan di 
depan Ahok . Mereka bernyanyi dan 
menarikan lagu ciptaan mereka sendiri.


"PPSU , cinta kotanya sendiri...cinta 
kotanya sendiri," bunyi sepenggal lirik lagu yang mereka nyanyikan.


Teman-teman seperjuangan mereka yang menonton penampilan itu tampak 
antusias. Mereka mengabadikan penampilan tim paduan suara itu dengan 
kamera ponsel masing-masing sambil berdiri.


Tepuk tangan bergemuruh ketika penampilannya selesai. Mereka semua 
tampak bangga. Ahok  pun langsung 
berdiri dari kursinya dan mengajak tim paduan suara itu untuk berfoto 
bersama.


*Penghargaan dari Ahok *

Sebenarnya, Ahok  ingin memberikan 
apresiasinya kepada mereka sekaligus memberi pengarahan. Ahok 
 masih ingat, awalnya tidak banyak 
orang yang bersedia menjadi "pasukan oranye".


Sebab, dia ingin "pasukan oranye" diambil dari warga sekitar agar punya 
perhatian lebih terhadap lingkungan mereka sendiri.


Lambat laun, "pasukan biru" dan "pasukan oranye" semakin banyak. Ahok 
 mengatakan, warga Jakarta kini 
bangga karena lingkungan rumahnya bersih.


"Orang begitu bangga Jakarta bersih ya itu semua karena jasa saudara 
semuanya," ujar Ahok .


"Orang suka katakan kalau saya itu kerja sendiri. Emangnya gue Superman 
 kerja sendirian? Mana bisa. 
Kalau hujan saya deg-degan. Kalau hujan saya mesti cek CCTV semuanya 
saya lihat, termasuk di WhatsApp grup saya, PPSU 
, "pa

Re: [GELORA45] Fw: Do u like to try 'drive through' automatic shower?

2017-03-02 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Bisa disemprot angin hangat, bisa dibantu tarik dengan vacuum seperti di
pencucian mobil secara otomaat..

2017-03-03 7:47 GMT+01:00 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45] <
GELORA45@yahoogroups.com>:

>
>
> Hahaa, ... asyik mandi juga sudah bisa otomatis, ... lalu,bagaimana
> mengeringkannya, disemprot angin panas???!!!
>
> 
>


Re: [GELORA45] Alasan Sakit Rizieq Shihab Dipertanyakan Netizens, Ini yang Menurut Mereka Janggal

2017-03-02 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Raja Salman tidak beri muka pada raja preman jalanan ?

2017-03-03 7:15 GMT+01:00 Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45] <
GELORA45@yahoogroups.com>:

>
>
> Kasihan Habib Riziek sakit, nggak bisa ketemu Raja Salman. Habib Riziek
> sakit hati, karena disingkirkan, akibat ulahnya sendiri bikin kacau negara.
> Semoga cepat sembuh dari penyakit jahatnya. Alloh akan menerimanya kembali
> di jalan yang benar. Segeralah bertobat! Nanti namanya akan tercantum dalam
> nama-nama yang tertulis di bawah. Amin!!
>
>
> Pada Jumat, 3 Maret 2017 4:24, "jonathango...@yahoo.com [GELORA45]" <
> GELORA45@yahoogroups.com> menulis:
>
>
>
>
> *Muhamad Arifin* *Moga cepet sembuh ya Bibdidunia, nggak ada yg gk
> mungkin kok. Klo Alloh berkehendak pasti bisa ketemu Insya Alloh dilain
> waktu bisa berjabat tangan kok... Alloh yg mnggerakan HATI seluruh
> mahklukNYA,*
> *Eh ada salam dri Ko Ahok.*
> ...
> Raja Arab Saudi ke Indonesia
> Alasan
> Sakit Rizieq Shihab Dipertanyakan Netizens, Ini yang Menurut Mereka Janggal
> 
> Kamis, 2 Maret 2017 19:45 WIB
> [image: Alasan Sakit Rizieq Shihab Dipertanyakan Netizens, Ini yang
> Menurut Mereka Janggal]
>
> istimewa/Tribunnews.com/ Wahyu Aji
> Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud (kiri) dan imam Besar FPI
> Habib Rizieq Shihab.
>
> *TRIBUNNEWS.COM , JAKARTA -* Pimpinan Front
> Pembela Islam (FPI), Muhammad Rizieq Ahihab tak terlihat saat acara
> kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al-Saud di Gedung Nusantara,
> Gedung DPR, Jakarta, Kamis (2/3/2017).
> Ketidakhadiran Rizieq disebut-sebut dikarenakan kondisi fisik yang lemah
> sehingga lebih memilih untuk beristirahat.
> Hal itu juga diakui Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI, Bachtiar
> Nasir.
> Ia mengakui Rizieq tidak hadir meskipun diundang oleh DPR.
> Bachtiar menuturkan Habib Rizieq tidak sehat sehingga tidak bisa memenuhi
> undangan tersebut.
> "Kayaknya agak kurang sehat, tapi beliau diundang," ujar Bachtiar.
> Namun bagi sejumlah netizens, ketidakhadiran Rizieq Shihab dalam acara itu
> menimbulkan pertanyaan tersendiri.
> Melalui kolom komentar berita Tak Hadiri Acara Raja Salman di DPR, Habieb
> Rizieq Dikabarkan Kurang Sehat
> ,
> ratusan netizen mengungkapkan penilaiannya atas ketidakhadiran tersebut.
> Cukup banyak netizen yang menilai ketidakhadiran Rizieq Shihab secara tak
> langsung menunjukkan bahwa ia memang tidak diundang.
> Komentar itupun mereka perkuat dengan beberapa argumen, diantaranya wujud
> undangan fisik yang tak terekspos hingga alasan sakit itu sendiri yang
> menurut mereka terlihat dipaksakan.
> Momen sakit yang dialami Rizieq pun menurut mereka terlihat janggal,
> karena selalu bertepatan dengan momen tertentu.
> *Adzam Dwie Putra* *kog sakitnya pas mulu ya...kmrn waktu mu di periksa
> polda jabar sakit juga..walaupun kebongkar ternyata bohong keluar kota bkn
> sakit..klu skrg sakit semoga bkn azab dan cepet sembuh.*
> *Rizky Winoto* *Ini sudah kehendak Allah.. Para tokoh agama Islam yg di
> ridhoi oleh Allah diberikan kesehatan jasmani tdjdan rohaninya sehingga
> bisa bertemu dgn Raja Salman. Jadi kalau yg tdk sehat berartitdk di
> ridhoi.*
> *Samuel Yonathan* *Klo memang diundang walaupun sakit pasti akan
> datang,kecuali klo lgi sakit parah terbaring koma di icu msh bisa
> dimaklumim...beati itu tandany ga diundang...makany biar ga malu2 amat yh
> pake alasan sakit dikitlah*
> *Rosnani* *Arab saudi tdk suka orang yaman apalagi pembrontak houti nya
> yg mau suka mengarahkan rudal2 nya ke kota mekkah makanya dibom bardir sama
> saudi apalagi si habib riziek keturunan yaman mana suka raja saudi sok
> pengen ketemu ,cuma di indonesia aja yg serba arab disukai padahal belum
> tentu orangnya baik dan benar*
> Namun begitu tetap ada yang mengajak untuk berfikir positif dan memberikan
> dukungan untuk Rizieq Shihab.
> Mereka mendoakan agar Habib Rizieq diberikan keselamatan dan kesehatan.
> *Totok Suvianto* *Ahwat dan Ahwanjnglah terlalu zu'udzan terhadap
> beliau.sebagai umat islam tdk pantaslah menghina /mengejek sesama muslim.
> Doakan saja beliau jika ada kesalahan pdnya,semoga Allah memberikan jalan
> yg lurus.Dia manusia jg entah habib,kyai ,Dai or Ustad pasti punya
> kesalahan.Krn kita sma tdk sempurna.*
> *Muhamad Arifin* *Moga cepet sembuh ya Bibdidunia, nggak ada yg gk
> mungkin kok. Klo Alloh berkehendak pasti bisa ketemu Insya Alloh dilain
> waktu bisa berjabat tangan kok... Alloh yg mnggerakan HATI seluruh
> mahklukNYA,*
> *Eh ada salam dri Ko Ahok.*
> *Mhd Rafqi Irsyadul Ibad* *Haiii manusia2 bodoh n kafir. kalian tu
> sok tau x lah...kyk pling bnr aj qw tu yg komen2 di atas ni

Re: [GELORA45] Megawati Hadiri Peresmian RPTRA Kalijodo

2017-03-02 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Lho, bung kan yang mengatakan Sinarmas itu banyak bermasalah tertunggak, ... 
jadi saya mengatakan sekalipun sudah keluarkan sumbangan RPTRA Kalijodo, "TETAP 
saja BOLEH ditindak lanjuti, usut dan tuntaskan saja! PENJARAKAN saja kalau 
sudah terbukti SALAH!" 

Kalau bung ada BUKTI2 akurat, kenapa pula harus takut membongkar, ... lalu 
hendak bersembunyi dengan kasus jatuhnya RR? Lha, saya juga tidak mengerti 
mengapa RR masih saja menggunakan data reklamasi lama yang ternyata belum 
dirubah/diperbaiki, jadi pelaksanaan pulau G masih merupakan PELANGGARAN yg 
jelas harus dihentikan?



From: ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45] 
Sent: Friday, March 3, 2017 12:15 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com 
Subject: Re: [GELORA45] Megawati Hadiri Peresmian RPTRA Kalijodo

  
Anda kan juga mengatakan kasus-kasus yang tertunggak "TETAP saja BOLEH ditindak 
lanjuti, usut dan tuntaskan saja! PENJARAKAN saja kalau sudah terbukti SALAH!" 



Nah, saya cuma pengin tau bagaimana cara melaksanakan kata-kata itu menurut 
Anda.


Karena kalau yang menurut Rizal Ramli kita semua sudah tahu akibatnya.


< div id="yMail_cursorElementTracker_1488463793009">--- SADAR@... wrote:


Re: [GELORA45] Ketahuan, Pinjaman 40 Triliun ke China Ternyata Salah Sasaran

2017-03-02 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Lha, iyaalaah, yang sedang dipersoalkian RPTRA Kalijodo sumbangan Sinarmas, yaa 
atentu saja terpusat saja pada Sinarmas. Kenapa harus ditarik ke JK & LBP yang 
juga kecipratan pinjaman salah sasaran itu? Kecuali kalau JK & LBP juga ikutan 
sumbang Taman Kalijodo, ...

Saya masih tidak berhasil mengerti dimana saya jadi “bunuh diri” dengan 
menyatakan “tidak tahu ada masalah ini” padahal saya yang menyiarkan berita 
itu? Kenapa jadi bunuh diri? Padahal saya sama sekali tidak merasakan sakit 
sedikitpun kalau jatuh, apalagi mati! Atau karena saya sedang berhadapan dengan 
bung saja, jadi saya seperti seorang yang tidak berperasaan seperti bung yg 
berat prasangka??? Hehehee, ...


Salam,
ChanCT


From: ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45] 
Sent: Friday, March 3, 2017 12:04 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com 
Subject: Re: [GELORA45] Ketahuan, Pinjaman 40 Triliun ke China Ternyata Salah 
Sasaran




Anda kan mengatakan berita pinjaman salah sasaran itu suara kelompok yang 
selama ini jadi begundal AS-Jepang. Nah, diantara yang bersuara dalam 
pemberitaan itu adalah PDIP di DPR, apa berarti Anda juga mengatakan PDIP 
begundal AS-Jepang?


Kelihatannya Anda terlalu terbawa perasaan seolah berita itu hanya 
mempersoalkan Sinarmas. Padahal disebutkan juga beberapa perusahaan milik JK & 
LBP yang ikut kecipratan pinjaman salah sasaran ini.


Jadi, karena topiknya adalah 'pinjaman salah sasaran' ya mestinya yang kita 
bahas adalah 'apa'nya (pinjaman yang salah sasaran), dan bukan terkotak pada 
'siapa'nya (Sinarmas maupun begundal AS-Jepang.


Jelas Anda bunuhdiri, Chan. Dengan bilang "tidak tahu ada masalah ini" padahal 
Anda ikut menyiarkan beritanya, jelas Anda bunuhdiri.



  --- SADAR@... wrote:


  Lho, kok sekarang jadi membalikkan bola ke saya, padahal kenyataan bung-lah 
yang mengungkit kembali berita yang yang saya keluarkan “Pinjaman 40 T Salah 
sasaran” itu dan menuding saya “Anda juga mau mengatakan PDIP adalah begundal 
AS-Jepang karena ikut mempersoalkan salah sasaran ini?” 
https://groups.yahoo.com/neo/groups/GELORA45/conversations/messages/203571


  Bunuhdiri? Siapa yang bunuh diri, ...? Lagi-lagi bung berprasangka yang 
tidak-tidak, ... dengan pikiran terkotak-kotak! Apanya yang harus 
dikotak-pkotak? Sungguh maaf, barangkali saya terlalu bodoh tidak berhasil 
menangkap maksud pikiran bung dengan prasangka yang begitu jauh dan dalam ini. 
Apa yang saya bela dan dimana kepentingan saya membela pengpeng nya bung itu?


  Salam,
  ChanCT


  From: ajeg


  Setelah saya periksa lagi berita yang Anda lansir (di bawah sana), ternyata 
bukan saya kok yang menuding pinjaman 40T itu salah sasaran. Jadi, mana boleh 
Anda menuding saya yang berkoar padahal berita tentang pinjaman salah sasaran 
itu terbukti Andalah yang menyebarkan, hehehe..


  Bunuhdiri begini tak bakal terjadi Chan, kalau Anda tidak berpikir terkotak. 
Dalam hal ini terkotak pada kepentingan konglomerasi Sinarmas / RRC.


  Oleh karena berpikir terkotak-kotak itu ya saya pastikan saja, besar 
kemungkinan Anda akan bernyanyi keras juga jika pinjaman itu hanya "tersasar" 
ke perusahaan-perusahaan milik JK & LBP.


  Atau, Anda punya juga kotak untuk membela 2 pengpeng penerima pinjaman nyasar 
ini?








[GELORA45] Fwd: [alumniBandungJakartaCS] Fwd: Do u like to try 'drive through' automatic shower?

2017-03-02 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
-- Forwarded message --






Re: [temu_eropa] Re: [GELORA45] Raja Salman Datang ke Indonesia, Aksi Unjuk Rasa di Depan Kedubes Arab Saudi pun di Represi Polisi

2017-03-02 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Sana belajar dulu kepada ATKI dan Eni Lestari supaya ngerti. Sudah terlalu 
dalam dan setia kepada Statusquo makanya tidak mampu ngerti aksi-aksi massa.  
Rendah hati sedikit, belajar kepada massa!! 

On Friday, March 3, 2017 3:07 AM, "'Chan CT' sa...@netvigator.com 
[temu_eropa]"  wrote:
 

     Bukan saya membela Arab Saudi, ... hanya saja dalam pemikiran saya DEMO 
macam ini apa tidak SALAH SASARAN!  Kalau saja kenyataan banyak TKW 
diperlakukan TIDAK ADIL, TIDAK MANUSIAWI di Arab sana, yaa, TUNTUTLAH pada 
PEMERINTAH RI yang berkewajiban melindungi setiap warganya diluarnegeri! Yaa, 
jangan mau dikirim bekerja ke negara Arab, sekalipun diiming-imingi mati 
ditanahsuci PASTI naik SORGA!  Dan, ... kalau saja pemerintah RI belum 
berkemampuan menghadapi negara-negara Arab untuk melindungi warganya, yaa, 
TUNTUT saja lebih GENCAR pada pemerintah TIDAK lagi mengirim Pekerja ke negara 
Arab, dengan membuka lapangan-kerja di dalam negeri lebih baik, ...! Lalu, apa 
yang hendak dicapai dengan mendemo kunjungan Raja Salman di Indonesia? Ada 
kemunjgkinan untuk tercapai, ...?  From: Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com 
[GELORA45] Sent: Friday, March 3, 2017 4:13 AMTo: Yahoogroups ; DISKUSI FORUM 
HLD ; GELORA_In Cc: Jonathan Goeij ; Lusi.D ; Roeslan ; Daeng ; Rachmat 
Hadi-Soetjipto ; Gol ; Harry Singgih ; Mitri ; Lingkar Sitompul ; Ronggo A. ; 
Ajeg ; Farida Ishaja ; Marsiswo Dirgantoro ; Billy Gunadi ; 
writejo...@gmail.com ; Mang Broto ; in...@ozemail.com.au ; Karma I Nengah [PT. 
Altus Logistic Service Indonesia] ; C. Manuputty ; octaviasyafarw...@gmail.com 
; Oman Romana ; denise_zai...@hotmail.com Subject: [GELORA45] Raja Salman 
Datang ke Indonesia, Aksi Unjuk Rasa di Depan Kedubes Arab Saudi pun di Represi 
Polisi 

 Raja Salman Datang ke Indonesia, Aksi Unjuk Rasa di Depan Kedubes Arab Saudi 
pun di Represi Polisi
 2 Maret, 2017   Aksi buruh migran di depan Kedubes Arab Saudi 03 Februari 2017 
[dok. Mrb] Aksi massa yang di adakan oleh buruh migran dan organisasi rakyat 
lainnya di depan Kedubes Arab Saudi, Jl. Rasuna Said, Kuningan – Jakarta di 
hadapi secara represif oleh aparat kepolisian. Massa yang melakukan aksi coba 
di bubarkan paksa, 30 orang diantaranya di angkut paksa ke mobil tahanan 
polisi.Jen, juru bicara dari Keluarga Besar Buruh Migran Indonesia (Kabar Bumi) 
menyatakan bahwa tindakan represif ini menunjukkan bahwa pemerintah RI yang di 
Pimpin Jokowi hanya mengincar kucuran uang dan investasi dari Arab Saudi. 
Sedangkan nasib buruh migran Indonesia yang kerap di siksa bahkan terancam 
hukuman mati di Arab Saudi tidak menjadi persoalan penting bagi 
pemerintah.Perjanjian Pemerintah dengan Arab Saudi mengkhianati rakyat, karena 
akan menghilangkan penghidupan rakyat dan meluasnya perampasan tanah . 
Dampaknya akan semakin banyak yang menjadi buruh migran yang bekerja tanpa 
perlindungan. “Upaya pembubaran paksa terhadap aksi yang menuntut perlindungan 
BMI Indonesia di Arab Saudi adalah bentuk pengkhianatan yang melukai hati 
rakyat” tegas Jen. Bahkan untuk menuntut kebebasan dari penyiksaan, 
kriminalisasi serta tidak diberlakukan sebagai budak di Arab Saudi saja rakyat 
Indonesia harus menerima represi dari aparat pemerintah.Kabar Bumi beserta 
beberapa organisasi buruh migran, organisasi buruh, organisasi tani dan 
organisasi rakyat melakukan aksi untuk mendesak perlindungan bagi BMI di Arab 
Saudi dan menolak segala perjanjian dengan Arab Saudi yang mengkhianati 
rakyat.“Pemerintah RI sama sekali tidak mendesak Raja Salman agar membebaskan 
25 WNI di yang terancam hukuman mati dan BMI yang dikriminalisasi di Arab 
Saudi. Pemerintah Indonesia seharusnya mengajukan MoU yang menjamin 
perlindungan dan jaminan hak normatif (libur, cuti, upah, hak atas dokumen, jam 
kerja dan sebagainya),” papar Jen.Tidak adanya perlindungan ketenagakerjaan 
bagi buruh migran di Arab Saudi, mengakibatkan tingginya permasalahan yang 
dialami Buruh Migran Indonesia berupa pelanggaran hak sebagai pekerja, 
penyiksaan bahkan pembunuhan. Diperparah dengan tidak adanya penegakan hukum 
bagi warga Arab Saudi yang menjadikan tidak adanya efek jera bagi 
majikan.Hingga berita ini di turunkan (14.30WIB) massa masih melakukan unjuk 
rasa di depan kedubes Arab Saudi dan menuntut 30 orang yang di tahan agar di 
bebaskan oleh kepolisian.  #yiv7614383722 #yiv7614383722 -- 
#yiv7614383722ygrp-mkp {border:1px solid #d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 
0;padding:0 10px;}#yiv7614383722 #yiv7614383722ygrp-mkp hr {border:1px solid 
#d8d8d8;}#yiv7614383722 #yiv7614383722ygrp-mkp #yiv7614383722hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv7614383722 #yiv7614383722ygrp-mkp #yiv7614383722ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv7614383722 #yiv7614383722ygrp-mkp .yiv7614383722ad 
{padding:0 0;}#yiv7614383722 #yiv7614383722ygrp-mkp .yiv7614383722ad p 
{margin:0;}#yiv7614383722 #yiv7614383722ygrp-mkp .yiv7614383722ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv7614383722 #yiv7614383722ygrp-sponso

Re: [GELORA45] KPK: Patrialis Akbar Bocorkan Draf Lebih,dari Sekali

2017-03-02 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Wah, uang sogokan untuk umroh

2017-03-03 7:31 GMT+01:00 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45] <
GELORA45@yahoogroups.com>:

>
>
>
>
>
> https://nasional.tempo.co/read/news/2017/03/03/
> 063852071/kpk-patrialis-akbar-bocorkan-draf-lebih-dari-sekali
>
> KPK: Patrialis Akbar Bocorkan Draf Lebih
> dari Sekali
> Jum'at, 03 Maret 2017 | 04:01 WIB
>
>- [image: share facebook]
>- [image: share twitter]
>- [image: share google+]
>- [image: share pinterest]
>
> [image: KPK: Patrialis Akbar Bocorkan Draf Lebih dari Sekali]
> Mantan Hakim MK Patrialis Akbar keluar dari gedung KPK usai menjalani
> pemeriksaan oleh penyidik, 22 Februari 2017. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
>
> *TEMPO.CO *, *Jakarta* - Komisi Pemberantasan Korupsi
> (KPK) terus mendalami beberapa informasi yang tercantum dalam putusan
> Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi terhadap mantan Hakim MK, Patrialis
>
> Akbar.
> Dalam putusan itu, Patrialis terungkap pernah dua kali membocorkan draf
> putusan.
>
> *Baca juga:* Jadi Tersangka, Patrialis: Saya Dizalimi
> 
>
> "Ada sejumlah pertemuan yang terjadi dan draf itu sempat keluar tidak
> hanya sekali," kata juru bicara KPK, Febri Diansyah, di kantornya, Kamis, 2
> Maret 2017.
>
> Draf yang dimaksud adalah salinan putusan gugatan *judicial review*
> Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan.
> Majelis Kehormatan MK membuktikan Patrialis membocorkan salinan draf itu
> sebelum diputuskan.
>
> Putusan Majelis Kehormatan MK menyebutkan perkara nomor 129 itu dibocorkan
> kepada Basuki, seorang pengusaha daging sapi impor, melalui Kamaludin,
> rekan Patrialis. Menurut Kamaludin, Basuki sangat memiliki kepentingan
> dengan pengabulan gugatan ini.
>
> Patrialis disebut membocorkan salinan draf putusan pertama kali pada
> Oktober 2016. Berdasarkan keterangan Kamaludin, Patrialis mengatakan draf
> amar putusan perkara tersebut tidak sama dengan draf amar putusan yang
> sebelumnya. Sebab, ada beberapa hakim yang kembali mempermasalahkan draf
> amar putusan tersebut.
>
> Untuk meyakinkan adanya perubahan draf amar putusan tersebut, Patrialis
> memberikan draf putusan versi sebelumnya dalam bentuk *hard copy* kepada
> Kamaludin di kawasan lapangan golf, Rawamangun, Jakarta Timur. Draf putusan
> itu lantas diserahkan Kamaludin kepada Basuki.
>
> Menyadari bocoran draf itu berbahaya, Patrialis menghubungi dan meminta
> Kamaludin memusnahkan draf putusan. Kamaludin lantas meminta kembali
> salinan draf putusan dari Basuki. Setelah diterima kembali, Kamaludin
> membaca draf yang amarnya mengabulkan *judicial review* para pemohon.
> Dalam perjalanan pulang, draf tersebut disobek-sobek dan dibuang Kamaludin.
>
> Pada 19 Januari 2017, Patrialis menghubungi Kamaludin dan mengabarkan
> bahwa ada perkembangan terkait dengan amar putusan. Karena itu, Patrialis
> meminta Kamaludin datang ke Mahkamah Konstitusi.
>
> Dalam pertemuan di ruang kerja Patrialis, Kamaludin diperlihatkan draf
> putusan yang telah berubah dari mengabulkan menjadi mengabulkan sebagian.
> Selanjutnya, Kamaludin meminta izin kepada Patrialis untuk memfoto draf
> tersebut. Dengan izin Patrialis, Kamaludin lantas memfoto draf itu dua kali
> dan mengirimkannya kepada Basuki.
>
> Penyidik KPK menemukan bukti salinan draf putusan dalam bentuk elektronik
> saat menangkap Kamaludin di lapangan golf Rawamangun, Jakarta Timur, pada
> 25 Januari 2017. Ia diduga menjadi penghubung antara Basuki dan Patrialis.
>
> Sebagai pelicin agar putusan dikabulkan, Basuki diduga menjanjikan uang
> 200 ribu dolar Singapura kepada Patrialis. Sebelum itu, ia juga pernah
> memberikan US$ 20 ribu melalui Kamaludin. Uang itu diduga telah digunakan
> Patrialis untuk umroh.
>
> *Baca juga:* Begini Alur Uang Suap dari basuki ke Partrialis
> 
>
> Seluruh hakim MK telah diperiksa dalam perkara ini. Beberapa hakim bahkan
> diperiksa lebih dari sekali. Febri mengatakan penyidik akan mendalami
> seluruh rangkaian pembahasan sidang hingga pengambilan putusan perkara di
> MK. "Akan kami dalami apakah hakim lain terlibat," ujar dia.
>
>
> *MAYA AYU PUSPITASARI *
>
>
>
>
>
>
>
> 
>


[GELORA45] Para ulama Timur Tengah marah agama,dipolitisasi untuk picu konflik [1 Attachment]

2017-03-02 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]



http://www.antaranews.com/berita/615750/para-ulama-timur-tengah-marah-agama-dipolitisasi-untuk-picu-konflik


 *Para ulama Timur Tengah marah agama
 *


 *dipolitisasi untuk picu konflik*

Jumat, 3 Maret 2017 11:28 WIB | 1.541 Views
Para ulama Timur Tengah marah agama dipolitisasi untuk picu konflik
Seorang pria menggendong anak perempuan yang terluka di situs yang rusak 
di Aleppo, Suriah, Sabtu (27/08/2016). (REUTERS/Abdalrhman Ismail)


   Para kriminal memanfaatkan penafsiran yang salah (tentang Islam)
   yang sama sekali tak ada kaitannya dengan agama atau kitab suci kita 

Jakarta (ANTARA News) - Para ulama dan tokoh lintas agama dari sekitar 
50 negara di Timur Tengah dan sekitarnya, termasuk Imam Besar Al-Azhar 
Mesir Dr Ahmad Al Tayeb, mendesak pemerintah dan masyarakat kawasan ini, 
serta dunia Islam, untuk berbuat lebih banyak lagi dalam menciptakan 
"budaya koeksistensi" antarumat beragama. Sebaliknya mencegah kaum 
ekstremis mengeksploitasi pengabaian dan ketidakpahaman beragama.


Selasa pekan ini para pemimpin dan delegasi dari 50 negara berkumpul di 
Kairo, Mesir, guna menghadiri sebuah konferensi bertajuk "Kebebasan dan 
Kewarganegaraan: Keberagaman dan Integrasi" yang disponsori oleh Al 
Azhar, Mesir.


Ahmad Al Tayeb menegaskan Timur Tengah saat ini mengalami masa di mana 
ekstremis-ekstremis membelokkan agama untuk tujuan politik mereka 
sendiri dan meniup bara konflik.


"Kita menyaksikan banyak masalah di kawasan ini, seperti perang tanpa 
alasan yang logis. Adalah menyakitkan melihat agama dipandang ada di 
balik perang ini. Kita melihat banyak orang yang kehilangan nyawanya," 
kata Ahmad Al Tayeb.


"Gambarannya semakin suram. Para kriminal memanfaatkan penafsiran yang 
salah (tentang Islam) yang sama sekali tak ada kaitannya dengan agama 
atau kitab suci kita...semua masalah ini tak ada kaitannya dengan Islam, 
tetapi Islam telah diperalat untuk menumpahkan darah," kata ulama besar 
Mesir itu.


Shaikh Tayeb menyatakan kekerasan yang dilakukan kelompok-kelompok 
ekstremis telah membuat dunia salah memandang Islam.


"Ruh dan jiwa sirna, dan terciptalah lautan darah. Saat ini hal ini 
membuat banyak orang beralih melawan agama kita. Islamofobia telah 
menciptakan dampak yang sangat serius terhadap warga muslim di seluruh 
dunia. Kita perlu membebaskan manusia sedunia untuk mendapatkan penawar 
untuk penyakit ini," sambung dia.


Sementara itu Sekjen Liga Arab Ahmed Aboul Gheit mengajak umat Islam 
meneladani dan bercermin kepada toleransi Islam saat muslim menguasai 
Andalusia atau Spanyol sekarang, berabad-abad silam, di mana umat Islam 
dan Kristen hidup damai berdampingan.


"Era Andalusia meneladankan tingkat toleransi yang optimal. Tak ada 
bandingannya, pengalaman yang menakjubkan. Tetapi kini kita hidup di era 
fanatisme. Ini adalah fenomena yang tengah terjadi yang sangat 
disayangkan dan menyedihkan," kata Aboul Gheit dalam laman Khaleej 
Times, Dubai, Emirat Arab.


Dia melanjutkan, "masa depan Dunia Arab, akan sangat tergantung kepada 
apakah wilayah ini sedia merangkul berbagai budaya dan agama serta 
mengantarkannya ke 'era pluralisme'. Saya yakin sekali Timur Tengah akan 
besar karena keberagaman, atau mengering dan bahkan mati jika kita 
kehilangan itu."


Editor: Jafar M Sidik

COPYRIGHT © ANTARA 2017








[GELORA45] Menteri Susi Masih Temukan Kapal "Mark Down" di Muara Baru

2017-03-02 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Menteri Susi Masih Temukan Kapal "Mark Down" di Muara Baru
Jumat, 3 Maret 2017 | 12:15 WIB

DOK KKPMenteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti saat sidak di Muara Baru

Terkait
· Susi Minta PBB dan Uni Eropa Perkumpulan Komitmen Berantas "Illegal 
Fishing"
· Ada Larangan Tangkap Bibit Lobster, Menko Darmin Janji Panggil Susi
· Menteri Susi: Nelayan Bisa Berkontribusi dalam Wisata Bahari
· Jajal Gedung Baru, Menhub Budi Layani Permintaan Izin ke Menteri Susi
· Susi: Jangan Biarkan Sektor Perikanan Tangkap Jatuh ke Asing
· Susi: Sektor Perikanan Nasional Harus Bebas dari Pelanggaran HAM
· Susi: Bukan Pekerjaan Mudah Menjadikan Laut sebagai Masa Depan Bangsa
· Susi Bicara tentang 4 Prajurit TNI AL yang Hilang Saat Giring Kapal 
Asing Pencuri Ikan
· Lantik Dirjen Baru, Susi Minta Semangat Juang Militer Dibawa ke KKP
JAKARTA, KOMPAS.com - Mengenakan rok hitam dengan atasan kemeja terang bermotif 
ikan, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mendatangi Pelabuhan 
Nizam Zachman Muara Baru, Jakarta Utara, Kamis (2/3/2017) pagi.

Kedatangannya dalam rangka inspeksi mendadak (sidak) sekaligus menindaklanjuti 
laporan masyarakat terkait adanya manipulasi ukuran kapal penangkapan ikan yang 
tidak sesuai dengan Surat Izin Kapal Penangkapan Ikan (SIKPI).

Susi sendiri kerap dibuat jengkel dengan praktik menipulasi ukuran kapal. Sebab 
praktik itu akan berimbas kepada jumlah penerimaan pajak dari sektor kelautan 
dan perikanan.

Benar saja, saat sidak ia mendapati masih ada kapal ikan yang dimanipulasi 
ukurannya. Kapal Sido Tambah Santoso 01 misalnya, ukuran yang tertulis di badan 
kapal yakni 95 GT.

"Masa kapal sebesar ini ukurannya 97 GT," kata Susi dalam keterangan resmi.

Setelah dilakukan pengukuran ulang, ternyata kapal tersebut berukuran 195 GT.

Menteri asal Pangandaran Jawa Barat itu langsung Kepala Pangkalan Pengawasan 
Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Jakarta Pung Nugroho Saksono (Ipunk) 
untuk mengungkap aktor yang bermain di belakang manipulasi ukuran kapal itu.

Selain itu Susi juga mengecek kapal lainnya yang ada di Muara Baru. Diantaranya 
yakni KM Sido Tambah Santoso 03 yang memiliki ukuran dan warna yang sama dengan 
KM Sido Tambah Santoso 01.

Kedua kapal itu adalah milik PT Mina Lana Santosa, perusahaan yang berpusat di 
Juwana, Pati. Ia mencurigai, masih banyak kecurangan mark down ukuran kapal 
terjadi di Pelabuhan Nizam Zachman Muara Baru ini.

Hal tersebut, didukung dengan penyataan Kepala Pangkalan PSDKP Jakarta Ipunk.

“Mark down ini sebetulnya modus yang terjadi di sebagian besar wilayah kami 
(Pelabuhan Nizam Zachman). Mungkin ada sekitar 100-an (kapal perikanan 
curang),” kata Ipunk.

Ia bahkan mencurigai adanya keterlibatan pihak asing dalam manipulasi kapal 
melalui permodalan.

Modusnya, tutur Ipunk, kapal dibuat sebagai milik masyarakat lokal, tetapi 
kemudian sahamnya dijual kepada asing.

Kompas TVMenteri Susi: Pemerintah Tak Perlu Impor Garam





  Penulis
 : Yoga Sukmana
 
  Editor
 : Aprillia Ika
 




[GELORA45] KPK: Patrialis Akbar Bocorkan Draf Lebih,dari Sekali [5 Attachments]

2017-03-02 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]




https://nasional.tempo.co/read/news/2017/03/03/063852071/kpk-patrialis-akbar-bocorkan-draf-lebih-dari-sekali


 KPK: Patrialis Akbar Bocorkan Draf Lebih


 dari Sekali

Jum'at, 03 Maret 2017 | 04:01 WIB

 * share facebook
 * share twitter
 * share google+
 * share pinterest

KPK: Patrialis Akbar Bocorkan Draf Lebih dari Sekali
Mantan Hakim MK Patrialis Akbar keluar dari gedung KPK usai menjalani 
pemeriksaan oleh penyidik, 22 Februari 2017. TEMPO/Eko Siswono Toyudho


*TEMPO.CO *, *Jakarta* - Komisi Pemberantasan Korupsi 
(KPK) terus mendalami beberapa informasi yang tercantum dalam putusan 
Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi terhadap mantan Hakim MK, 
Patrialis 
Akbar. 
Dalam putusan itu, Patrialis terungkap pernah dua kali membocorkan draf 
putusan.


*Baca juga:* Jadi Tersangka, Patrialis: Saya Dizalimi 



"Ada sejumlah pertemuan yang terjadi dan draf itu sempat keluar tidak 
hanya sekali," kata juru bicara KPK, Febri Diansyah, di kantornya, 
Kamis, 2 Maret 2017.


Draf yang dimaksud adalah salinan putusan gugatan /judicial review/ 
Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan 
Hewan. Majelis Kehormatan MK membuktikan Patrialis membocorkan salinan 
draf itu sebelum diputuskan.


Putusan Majelis Kehormatan MK menyebutkan perkara nomor 129 itu 
dibocorkan kepada Basuki, seorang pengusaha daging sapi impor, melalui 
Kamaludin, rekan Patrialis. Menurut Kamaludin, Basuki sangat memiliki 
kepentingan dengan pengabulan gugatan ini.


Patrialis disebut membocorkan salinan draf putusan pertama kali pada 
Oktober 2016. Berdasarkan keterangan Kamaludin, Patrialis mengatakan 
draf amar putusan perkara tersebut tidak sama dengan draf amar putusan 
yang sebelumnya. Sebab, ada beberapa hakim yang kembali mempermasalahkan 
draf amar putusan tersebut.


Untuk meyakinkan adanya perubahan draf amar putusan tersebut, Patrialis 
memberikan draf putusan versi sebelumnya dalam bentuk /hard copy/ kepada 
Kamaludin di kawasan lapangan golf, Rawamangun, Jakarta Timur. Draf 
putusan itu lantas diserahkan Kamaludin kepada Basuki.


Menyadari bocoran draf itu berbahaya, Patrialis menghubungi dan meminta 
Kamaludin memusnahkan draf putusan. Kamaludin lantas meminta kembali 
salinan draf putusan dari Basuki. Setelah diterima kembali, Kamaludin 
membaca draf yang amarnya mengabulkan /judicial review/ para pemohon. 
Dalam perjalanan pulang, draf tersebut disobek-sobek dan dibuang Kamaludin.


Pada 19 Januari 2017, Patrialis menghubungi Kamaludin dan mengabarkan 
bahwa ada perkembangan terkait dengan amar putusan. Karena itu, 
Patrialis meminta Kamaludin datang ke Mahkamah Konstitusi.


Dalam pertemuan di ruang kerja Patrialis, Kamaludin diperlihatkan draf 
putusan yang telah berubah dari mengabulkan menjadi mengabulkan 
sebagian. Selanjutnya, Kamaludin meminta izin kepada Patrialis untuk 
memfoto draf tersebut. Dengan izin Patrialis, Kamaludin lantas memfoto 
draf itu dua kali dan mengirimkannya kepada Basuki.


Penyidik KPK menemukan bukti salinan draf putusan dalam bentuk 
elektronik saat menangkap Kamaludin di lapangan golf Rawamangun, Jakarta 
Timur, pada 25 Januari 2017. Ia diduga menjadi penghubung antara Basuki 
dan Patrialis.


Sebagai pelicin agar putusan dikabulkan, Basuki diduga menjanjikan uang 
200 ribu dolar Singapura kepada Patrialis. Sebelum itu, ia juga pernah 
memberikan US$ 20 ribu melalui Kamaludin. Uang itu diduga telah 
digunakan Patrialis untuk umroh.


*Baca juga:* Begini Alur Uang Suap dari basuki ke Partrialis 



Seluruh hakim MK telah diperiksa dalam perkara ini. Beberapa hakim 
bahkan diperiksa lebih dari sekali. Febri mengatakan penyidik akan 
mendalami seluruh rangkaian pembahasan sidang hingga pengambilan putusan 
perkara di MK. "Akan kami dalami apakah hakim lain terlibat," ujar dia.


*MAYA AYU PUSPITASARI
*









[GELORA45] Menteri Susi Masih Temukan Kapal "Mark Down",di Muara Baru

2017-03-02 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]



http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2017/03/03/121500926/menteri.susi.masih.temukan.kapal.mark.down.di.muara.baru.


   Menteri Susi Masih Temukan Kapal "Mark Down"


   di Muara Baru

Jumat, 3 Maret 2017 | 12:15 WIB

 *


 *



 *




 * 

 * 


5
Shares
DOK KKP Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti saat sidak di 
Muara Baru



 Terkait

 * Susi Minta PBB dan Uni Eropa Perkumpulan Komitmen Berantas "Illegal
   Fishing"
   


 * Ada Larangan Tangkap Bibit Lobster, Menko Darmin Janji Panggil Susi
   


 * Menteri Susi: Nelayan Bisa Berkontribusi dalam Wisata Bahari
   


 * Jajal Gedung Baru, Menhub Budi Layani Permintaan Izin ke Menteri
   Susi
   


 * Susi: Jangan Biarkan Sektor Perikanan Tangkap Jatuh ke Asing
   


 * Susi: Sektor Perikanan Nasional Harus Bebas dari Pelanggaran HAM
   


 * Susi: Bukan Pekerjaan Mudah Menjadikan Laut sebagai Masa Depan
   Bangsa
   


 * Susi Bicara tentang 4 Prajurit TNI AL yang Hilang Saat Giring Kapal
   Asing Pencuri Ikan
   


 * Lantik Dirjen Baru, Susi Minta Semangat Juang Militer Dibawa ke KKP
   



*JAKARTA, KOMPAS.com* - Mengenakan rok hitam dengan atasan kemeja terang 
bermotif ikan, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti 
 mendatangi Pelabuhan 
Nizam Zachman Muara Baru, Jakarta Utara, Kamis (2/3/2017) pagi.


Kedatangannya dalam rangka inspeksi mendadak (sidak) sekaligus 
menindaklanjuti laporan masyarakat terkait adanya manipulasi ukuran 
kapal penangkapan ikan yang tidak sesuai dengan Surat Izin Kapal 
Penangkapan Ikan (SIKPI).


Susi sendiri kerap dibuat jengkel dengan praktik menipulasi ukuran 
kapal. Sebab praktik itu akan berimbas kepada jumlah penerimaan pajak 
dari sektor kelautan dan perikanan.


Benar saja, saat sidak ia mendapati masih ada kapal ikan yang 
dimanipulasi ukurannya. Kapal Sido Tambah Santoso 01 misalnya, ukuran 
yang tertulis di badan kapal yakni 95 GT.


"Masa kapal sebesar ini ukurannya 97 GT," kata Susi dalam keterangan resmi.

Setelah dilakukan pengukuran ulang, ternyata kapal tersebut berukuran 
195 GT.


Menteri asal Pangandaran Jawa Barat 
 itu langsung Kepala Pangkalan 
Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Jakarta Pung 
Nugroho Saksono (Ipunk) untuk mengungkap aktor yang bermain di belakang 
manipulasi ukuran kapal itu.


Selain itu Susi juga mengecek kapal lainnya yang ada di Muara Baru. 
Diantaranya yakni KM Sido Tambah Santoso 03 yang memiliki ukuran dan 
warna yang sama dengan KM Sido Tambah Santoso 01.


Kedua kapal itu adalah milik PT Mina Lana Santosa, perusahaan yang 
berpusat di Juwana, Pati. Ia mencurigai, masih banyak kecurangan /mark 
down/ ukuran kapal terjadi di Pelabuhan Nizam Zachman Muara Baru ini.


Hal tersebut, didukung dengan penyataan Kepala Pangkalan PSDKP Jakarta 
Ipunk.


“/Mark down/ ini sebetulnya modus yang terjadi di sebagian besar wilayah 
kami (Pelabuhan Nizam Zachman). Mungkin ada sekitar 100-an (kapal 
perikanan curang),” kata Ipunk.


Ia bahkan mencurigai adanya keterlibatan pihak asing dalam manipulasi 
kapal melalui permodalan.


Modusnya, tutur Ipunk, kapal dibuat sebagai milik masyarakat lokal, 
tetapi kemudian sahamnya dijual kepada asing.


Kompas TV Menteri Susi: Pemerintah Tak Perlu Impor Garam



Penulis : Yoga Sukmana
Editor  : Aprillia Ika

TAG:

 * Susi Pudjiastuti 
 * menteri susi 
 * muara baru 











Trs: [GELORA45] Alasan Sakit Rizieq Shihab Dipertanyakan Netizens, Ini yang Menurut Mereka Janggal

2017-03-02 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]
Kasihan Habib Riziek sakit, nggak bisa ketemu Raja Salman. Habib Riziek sakit 
hati, karena disingkirkan, akibat ulahnya sendiri bikin kacau negara. Semoga 
cepat sembuh dari penyakit jahatnya. Alloh akan menerimanya kembali di jalan 
yang benar. Segeralah bertobat! Nanti namanya akan tercantum dalam nama-nama 
yang tertulis di bawah. Amin!!

 Pada Jumat, 3 Maret 2017 4:24, "jonathango...@yahoo.com [GELORA45]" 
 menulis:
 

     
Muhamad Arifin Moga cepet sembuh ya Bibdidunia, nggak ada yg gk mungkin 
kok. Klo Alloh berkehendak pasti bisa ketemu Insya Alloh dilain waktu bisa 
berjabat tangan kok... Alloh yg mnggerakan HATI seluruh mahklukNYA,
Eh ada salam dri Ko Ahok.
...
Raja Arab Saudi ke Indonesia

Alasan Sakit Rizieq Shihab Dipertanyakan Netizens, Ini yang Menurut Mereka 
Janggal
 Kamis, 2 Maret 2017 19:45 WIB

istimewa/Tribunnews.com/ Wahyu AjiRaja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud 
(kiri) dan imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Muhammad Rizieq 
Ahihab tak terlihat saat acara kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz 
Al-Saud di Gedung Nusantara, Gedung DPR, Jakarta, Kamis 
(2/3/2017).Ketidakhadiran Rizieq disebut-sebut dikarenakan kondisi fisik yang 
lemah sehingga lebih memilih untuk beristirahat.Hal itu juga diakui Ketua 
Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI, Bachtiar Nasir.Ia mengakui Rizieq tidak 
hadir meskipun diundang oleh DPR.Bachtiar menuturkan Habib Rizieq tidak sehat 
sehingga tidak bisa memenuhi undangan tersebut."Kayaknya agak kurang sehat, 
tapi beliau diundang," ujar Bachtiar.Namun bagi sejumlah netizens, 
ketidakhadiran Rizieq Shihab dalam acara itu menimbulkan pertanyaan 
tersendiri.Melalui kolom komentar berita Tak Hadiri Acara Raja Salman di DPR, 
Habieb Rizieq Dikabarkan Kurang Sehat, ratusan netizen mengungkapkan 
penilaiannya atas ketidakhadiran tersebut.Cukup banyak netizen yang menilai 
ketidakhadiran Rizieq Shihab secara tak langsung menunjukkan bahwa ia memang 
tidak diundang.Komentar itupun mereka perkuat dengan beberapa argumen, 
diantaranya wujud undangan fisik yang tak terekspos hingga alasan sakit itu 
sendiri yang menurut mereka terlihat dipaksakan.Momen sakit yang dialami Rizieq 
pun menurut mereka terlihat janggal, karena selalu bertepatan dengan momen 
tertentu.Adzam Dwie Putra kog sakitnya pas mulu ya...kmrn waktu mu di periksa 
polda jabar sakit juga..walaupun kebongkar ternyata bohong keluar kota bkn 
sakit..klu skrg sakit semoga bkn azab dan cepet sembuh.Rizky Winoto Ini sudah 
kehendak Allah.. Para tokoh agama Islam yg di ridhoi oleh Allah diberikan 
kesehatan jasmani tdjdan rohaninya sehingga bisa bertemu dgn Raja Salman. Jadi 
kalau yg tdk sehat berartitdk di ridhoi.Samuel Yonathan Klo memang 
diundang walaupun sakit pasti akan datang,kecuali klo lgi sakit parah terbaring 
koma di icu msh bisa dimaklumim...beati itu tandany ga diundang...makany biar 
ga malu2 amat yh pake alasan sakit dikitlahRosnani Arab saudi tdk suka 
orang yaman apalagi pembrontak houti nya yg mau suka mengarahkan rudal2 nya ke 
kota mekkah makanya dibom bardir sama saudi apalagi si habib riziek keturunan 
yaman mana suka raja saudi sok pengen ketemu ,cuma di indonesia aja yg serba 
arab disukai padahal belum tentu orangnya baik dan benarNamun begitu tetap ada 
yang mengajak untuk berfikir positif dan memberikan dukungan untuk Rizieq 
Shihab.Mereka mendoakan agar Habib Rizieq diberikan keselamatan dan 
kesehatan.Totok Suvianto Ahwat dan Ahwanjnglah terlalu zu'udzan terhadap 
beliau.sebagai umat islam tdk pantaslah menghina /mengejek sesama muslim. 
Doakan saja beliau jika ada kesalahan pdnya,semoga Allah memberikan jalan yg 
lurus.Dia manusia jg entah habib,kyai ,Dai or Ustad pasti punya kesalahan.Krn 
kita sma tdk sempurna.Muhamad Arifin Moga cepet sembuh ya Bibdidunia, nggak 
ada yg gk mungkin kok. Klo Alloh berkehendak pasti bisa ketemu Insya Alloh 
dilain waktu bisa berjabat tangan kok... Alloh yg mnggerakan HATI seluruh 
mahklukNYA,
Eh ada salam dri Ko Ahok.Mhd Rafqi Irsyadul Ibad Haiii manusia2 bodoh n 
kafir. kalian tu sok tau x lah...kyk pling bnr aj qw tu yg komen2 di atas 
nii... Klo dia berhalgn krna sakit knp lho yg sewot haa Ap urusan 
lu kepo bngt Ama dia a??? Jelas2 dri mulut ustadz Bachtiar bilng klo habib 
di undang..tpi gk bisa dtg krna berhalangan...
Kalian tu mulut kyk ta*k semua yaaa...
Yg di atas ni jika ad yg muslim...maka mereka Muslim munafik semua nya...
Paham kalian para anj**g2 ahoker...Indah Sari Ga di undang yo ga masalah to 
karena berjuang agama itu untuk mendapatkan kemuliaan di hdpn Alloh bukan 
dihadapan ciptaan AllohNeng Sani Yuliantini Ya allh smoga yg fitnah engkau 
tunjukan ya allh azab yg pedih...siapapun itu...krna hnya engkau lh yg brhak 
memvonis umat mu ya rob...brilah k slamtan pd habib rizieq shiab...sesungguhnya 
engkaulah yg memberikan rsa skit itu...
Smoga allh memberi balasan kpd manusia yg mrasa

[GELORA45] Minta Doa Restu Duta Wisata Balikpapan

2017-03-02 Terurut Topik 'Karma, I Nengah [PT. Altus Logistic Service Indonesia]' ineng...@chevron.com [GELORA45]
Teman-teman minta Doa dan Restunya dalam rangka pemilihan Duta Wisata 
Balikpapan 2017. ketik Intagram follow FDWB_bpn terus like no 8

Terima kasih [cid:image003.jpg@01D29426.4C909EA0]


[GELORA45] Trs: [perhimpunanpersaudaraan] Cara Ahok Berterima Kasih kepada "Pasukan Biru" dan "Pasukan Oranye"

2017-03-02 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]


 Pada Jumat, 3 Maret 2017 6:49, "A Awind estiaw...@gmail.com 
[perhimpunanpersaudaraan]"  menulis:
 

     


http://megapolitan.kompas.com/read/2017/03/03/06202951/cara.ahok.berterima.kasih.kepada.pasukan.biru.dan.pasukan.oranye.

Cara Ahok Berterima Kasih kepada "Pasukan 


Biru" dan "Pasukan Oranye" 
  Jumat, 3 Maret 2017 | 06:20 WIB

 
   -

   -

   -

   -

   -

 1480Shares   Jessi Carina  Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama 
berbicara di hadapan para pasukan oranye dan biru di Balai Kota DKI Jakarta, 
Kamis (2/3/2017).
Terkait
   
   -  Dulu Kurang Peminat, Kini "Pasukan Oranye" Diperebutkan 
   -  Mereka yang Meninggalkan Pekerjaan Lamanya demi Gaji "Pasukan Oranye" 
   -  Ahok Bingung PPSU Hanya Dikontrak 3 Bulan 
   -  Kumpulkan PPSU dan "Pasukan Biru", Ahok Akan Kasih Pengarahan soal Banjir 
   -  Kata Warga Jakarta soal Kerja Petugas PPSU 
  JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) 
atau yang lebih dikenal "pasukan oranye" dan Pegawai Harian Lepas (PHL) Dinas 
Sumber Daya Air DKI atau lebih dikenal "pasukan biru", berkumpul di Balai Kota 
DKI Jakarta, Kamis (2/3/2017).Kedatangan mereka merupakan undangan dari 
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaka Purnama (Ahok).

Berbagai hiburan diberikan kepada mereka. Sebelum acara dimulai, mereka 
terlebih dahulu diberikan hiburan musik dangdut.

Dengan berseragam serba oranye, mereka asyik bergoyang mengikuti alunan musik 
itu. Setelah itu, Ahok tiba di ruangan Balai Agung.

Adapun Balai Agung merupakan aula besar yang sering menjadi tempat 
kegiatan-kegiatan resmi Pemprov DKI Jakarta.

Para "pasukan oranye" itu tampak duduk di bangku yang disediakan. Beberapa dari 
mereka duduk di kursi barisan depan, sejajar dengan tempat Ahok dan para kepala 
dinas duduk.

Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Teguh Hendarwan dan Kepala Dinas lingkungan 
hidup DKI Isnawa Adjie juga ikut dalam acara itu.(Baca juga: Saat Pasukan 
Oranye Duduk Sejajar dengan Ahok dan Kepala Dinas Mereka)

Setelah itu, tim paduan suara dari "pasukan oranye" unjuk kebolehan di depan 
Ahok. Mereka bernyanyi dan menarikan lagu ciptaan mereka sendiri.

"PPSU, cinta kotanya sendiri...cinta kotanya sendiri," bunyi sepenggal lirik 
lagu yang mereka nyanyikan.

Teman-teman seperjuangan mereka yang menonton penampilan itu tampak antusias. 
Mereka mengabadikan penampilan tim paduan suara itu dengan kamera ponsel 
masing-masing sambil berdiri.

Tepuk tangan bergemuruh ketika penampilannya selesai. Mereka semua tampak 
bangga. Ahok pun langsung berdiri dari kursinya dan mengajak tim paduan suara 
itu untuk berfoto bersama.

Penghargaan dari Ahok

Sebenarnya, Ahok ingin memberikan apresiasinya kepada mereka sekaligus memberi 
pengarahan. Ahok masih ingat, awalnya tidak banyak orang yang bersedia menjadi 
"pasukan oranye".Sebab, dia ingin "pasukan oranye" diambil dari warga sekitar 
agar punya perhatian lebih terhadap lingkungan mereka sendiri.

Lambat laun, "pasukan biru" dan "pasukan oranye" semakin banyak. Ahok 
mengatakan, warga Jakarta kini bangga karena lingkungan rumahnya bersih.

"Orang begitu bangga Jakarta bersih ya itu semua karena jasa saudara semuanya," 
ujar Ahok.

"Orang suka katakan kalau saya itu kerja sendiri. Emangnya gue Superman kerja 
sendirian? Mana bisa. Kalau hujan saya deg-degan. Kalau hujan saya mesti cek 
CCTV semuanya saya lihat, termasuk di WhatsApp grup saya, PPSU, "pasukan biru", 
dan UPK Badan Air sudah kerja dengan baik," ujar Ahok.

Ia kemudian menyinggung video soal "pasukan biru" dan "pasukan oranye" yang 
menyelam di saluran air untuk mengambil sampah tanpa memakai alat pelindung 
diri.

Ahok mengatakan, jasa yang mereka lakukan tidak sebanding dengan gaji yang 
didapat. Ahok berterima kasih karena mereka mau bekerja lebih dan bertanggung 
jawab atas tugas mereka.

Namun, Ahok mengingatkan akan pentingnya alat pelindung diri. Ahok tidak ingin 
ada kejadian seperti dalam video viral itu.

"Jangan enggak pakai baju juga waktu menyelam, luka kecil mungkin tidak 
apa-apa, tetapi infeksinya yang bahaya. Kalau enggak pakai baju, takutnya 
tergores dan ada penyakit," ujar Ahok.

Ia pun sempat menyapa istri Dennis, Erny, yang sedang mengandung. Dennis 
merupakan petugas PPSU yang tewas saat bertugas.

Dennis hanyut di Kali Betik ketika hendak memeriksa banjir di sana. Dennis 
sempat menghilang, sampai akhirnya ditemukan lengkap dengan seragam PPSU, 
tetapi tidak lagi bernyawa.(Baca juga: Ahok Undang ke Balaikota Istri Pasukan 
Oranye yang Tewas Saat Tugas)

Dalam pertemuan itu, Ahok berdoa agar anak Dennis diberikan perlindungan Tuhan.

"Saya yakin anak dalam kandungan, Tuhan akan berkati. Ketika orang ditakdirkan 
dia yatim, pasti Tuhan akan memelihara. Tidak mungkin Tuhan izinkan sesuatu 
yang terjadi, melebihi kemampuan kita," ujar Ahok.

Ajak nonton

Ahok sebelumnya juga pernah menggelar kegiatan yang melibatkan "pasukan biru" 
dan "pasukan oranye" seperti ini.

Biasanya, Ahok mengajak mereka menon

Trs: [GELORA45] Bagi Partai Islam Ini, Agama Tidak Penting dalam Memilih Pemimpin

2017-03-02 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]


 Pada Jumat, 3 Maret 2017 5:49, "ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]" 
 menulis:
 

     Bukan bagi PKB saja. Secara umum, bahkan kelompok Islam sontoloyo pun 
pasti tahu bahwa kaum muslim punya metode pemilihan / pengangkatan pemimpin 
yang diajarkan melalui salat berjamaah. Tidak ada urusan dengan latarbelakang, 
sebab yang terpenting adalah "profesionalitas" sang calon dalam memimpin 
terlaksananya hajat orang banyak. Dan, biasanya sang profesional ini dikenal 
cukup mahir memimpin dirinya sendiri.
--- jonathangoeij@... wrote:
Kamis, 02 Maret 2017 | 11:20  
Bagi Partai Islam Ini, Agama Tidak Penting dalam Memilih Pemimpin


  
|  
|  
|  
|   ||

  |

  |
|  
|   |  
Bagi Partai Islam Ini, Agama Tidak Penting dalam Memilih Pemimpin
 Kata Wasekjen PKB, Maman Imanulhaq, yang diajarkan adalah lebih melihat 
integritas, komitmen, serta track record...  |   |

  |

  |

 
Maman Imanulhaq (Istimewa)Jakarta - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) melihat 
fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebagai sebuah opini yang tak mengikat 
partai itu dalam mengajukan calon kepala daerah yang hendak diusung di pilkada. 
Itu sebabnya, di pilkada di sejumlah daerah, PKB juga mengusung calon kepala 
daerah non-Muslim."‎Fatwa MUI itu merupakan opini yang coba diterapkan MUI dan 
itu tidak mengikat. Itu hanya menjadi landasan pertimbangan yang bisa dipakai, 
dan bisa juga tidak," kata Wasekjen PKB, Maman Imanulhaq, Kamis (2/3).Ajaran 
Islam sendiri tak mengarahkan umat untuk memilih pemimpin berdasarkan apa 
agamanya. Kata Maman, yang diajarkan adalah lebih melihat integritas, komitmen, 
serta track record seorang calon."Maka itu juga yang lebih penting bagi PKB," 
kata Maman."Kedua, dalam politik, kita lebih mengandalkan suara masyarakat. 
Maka di beberapa tempat, dengan PKS dan PPP, kita bisa mengusung calon non 
muslim. Misalnya di Papua."Dijelaskannya, PKB memiliki desk pilkada, yang 
bertugas mengetes kemampuan calon kepala daerah yang hendak diusung. Tim 
tersebut akan lebih melihat kemampuan serta program unggulan sang calon."Kami 
tak pernah tanya apa agamamu, sukumu, tapi apa yang akan dilakukan bila 
terpilih. Lalu sejauh mana program kerakyatannya. Itu semua diolah di desk 
pilkada," jelasnya."Sehingga fatwa MUI dihormati, tapi bukan pertimbangan 
utama."Lalu apa sebenarnya yang terjadi dengan isu SARA yang kencang di 
Jakarta? Menurut Maman, tak ada satupun agama yang mengajarkan memecah belah 
rakyat, terkecuali agama telah menjadi alat politisasi. Ketika agama dijadikan 
alat politisasi, maka yang terjadi memang sebuah sinyal bahaya.Walau demikian, 
hasil pilgub Jakarta putaran pertama justru menunjukkan tingkat kematangan 
politik warga masyarakat di Jakarta. Kata Maman, kemenangan pasangan 
Basuki-Djarot justru menunjukkan bahwa isu SARA sama sekali tak mempan."Maka 
kita harap di putaran II, yang head to head lebih mempertimbangkan adu gagasan 
dan ide. Sehingga yang diuntungkan adalah rakyat Jakarta. Tak perlu ada 
komentar berbau SARA," ujar Maman."Ini ada dua pasang yang terpilih untuk 
menunjukkan menjadi pelayan bagi masyarakat di Jakarta."

Markus Junianto Sihaloho/FMBBeritaSatu.com

  
  #yiv0483263070 #yiv0483263070 -- #yiv0483263070ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv0483263070 
#yiv0483263070ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv0483263070 
#yiv0483263070ygrp-mkp #yiv0483263070hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv0483263070 #yiv0483263070ygrp-mkp #yiv0483263070ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv0483263070 #yiv0483263070ygrp-mkp .yiv0483263070ad 
{padding:0 0;}#yiv0483263070 #yiv0483263070ygrp-mkp .yiv0483263070ad p 
{margin:0;}#yiv0483263070 #yiv0483263070ygrp-mkp .yiv0483263070ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv0483263070 #yiv0483263070ygrp-sponsor 
#yiv0483263070ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv0483263070 
#yiv0483263070ygrp-sponsor #yiv0483263070ygrp-lc #yiv0483263070hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv0483263070 
#yiv0483263070ygrp-sponsor #yiv0483263070ygrp-lc .yiv0483263070ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv0483263070 #yiv0483263070actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv0483263070 
#yiv0483263070activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv0483263070
 #yiv0483263070activity span {font-weight:700;}#yiv0483263070 
#yiv0483263070activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv0483263070 #yiv0483263070activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv0483263070 #yiv0483263070activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv0483263070 #yiv0483263070activity span 
.yiv0483263070underline {text-decoration:underline;}#yiv0483263070 
.yiv0483263070attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv0483263070 .yiv0483263070attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv0483263070 .yiv0483263070attach img 
{border

[GELORA45] Berita Duka

2017-03-02 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]
BeritaDuka


 
Denganrasa duka sangat mendalam kami sampaikan bahwa suami, ayah dan kakek kami:


 
    Mawie Ananta Jonie

 

(Padang, 5 Mei 1940)  -    (Almere, 1 Maret 2017)


 
dengan tenangtelah meninggal dunia pada tanggal 1 Maret 2017, sekitar pukul 
17.00 waktuBelanda, di sebuah rumah sakit di kota Almere.


 
Kamiyang berdukacita:


 
1. Lily Salawaty Mawie  : istri

2. Noa Brindo Mawie : putra

3. Pinta R.Mawie   : putra

4. Nancy    : cucu 


 
Menurutagenda yang sudah disepakati:


 
***Acara perpisahan terakhir diadakan, pada hari Rabu tgl 8 Maret 2017, 
pukul18.45 – 19.30, bertempat di Crematorium dan Begraafplaats, Kruidenweg  3, 
1312 SR Almere.


 
***Acara cremasi diadakan pada hari Kamis 9 Maret 2017, pukul 11.30 – hingga 
selesai,bertempat di Crematorium dan Begraafplaats, Kruidenweg  3, 1312 SR 
Almere (tempat yang sama).


 
- - - -- - - - - - -

Kontakperson:


 
Lily Salawaty Mawie

Basilicumweg  159, 1314 JW AlmereStad

No.telepon:  036 538.


 
   == =

 

Re: [GELORA45] PERNYATAAN SIKAP KELUARGA BESAR BURUH MIGRAN INDONESIA (KABAR BUMI)

2017-03-02 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Barangkali pernyataannya perlu ditambah bahwa nota itu hanya kesepahaman 
Kerajaan Arab Saudi dengan pemerintahan Jokowi. Sebab, dalam sejarahnya 
Pemerintah RI pernah serius berusaha melindungi WNI yang bekerja di Arab Saudi 
dengan menempatkan pendekar hukum sekaliber Baharuddin Lopa (Barlop) pada pos 
Duta Besar di KBRI Riyadh.
Karena pendekar setangguh itu lagi-lagi cuma disuruh berhadapan dengan hukum 
Arab (bukan hukum Islam; pdhl Barlop aflh pendekar hukum Islam juga), maka Gus 
Dur terpaksa menariknya pulang untuk ditempatkan sebagai jaksa agung. 
Sayangnya, saat serah terima jabatan, Baharuddin Lopa tewas di KBRI Riyadh 
dengan kecurigaan diracun.
Lagi, 'jasmerah' di mulut Jokowi & Megawati cuma omongkosong.


--- jetaimemucho1@... wrote:
PERNYATAAN SIKAP KELUARGA BESAR BURUH MIGRAN INDONESIA (KABAR BUMI)
BERIKAN PERLINDUNGAN SEPENUHNYA BMI DI ARAB SAUDI DAN TOLAK KERJASAMA YANG 
MENGKHIANATI RAKYATPemerintah Indonesia tidak menunjukkan keberpihakannya 
kepada rakyat Indonesia, khususnya terhadap Buruh Migran Indonesia (BMI), dan 
hanya mementingkan kepentingan investasi asing yang menguntungkan pihak pemodal 
dan tidak memperbaiki keadaan rakyat yang semakin miskin akibat krisis kronis. 
Kedatangan raja kerajaan Arab Saudi yakni Raja Salman di Indonesia pada 1-3 
Maret pun hanya fokus pada rencana investasi.
Pertemuan Pemerintah Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi telah menghasilkan 11 
Nota Kesepahaman yang terkait kerjasama ekonomi, keuangan, perdagangan, 
pendidikan, penerbangan, kesehatan dan kebudayaan. Tidak ada poin dalam Nota 
Kesepahaman yang membicarakan perlindungan BMI di Arab Saudi agar mendapatkan 
perlindungan, bebas dari kriminalisasi semena-mena, hukuman mati, mendapat 
jaminan kerja layak dan hak sebagai pekerja dipenuhi, serta mendapat hak 
demokratis lainnya.
Pemerintah RI hanya tertarik dengan investasi Arab Saudi untuk proyek 
pembangunan infrastruktur, pertambangan minyak dan perdagangan. Pemerintah 
Indonesia berharap komitmen investasi 25 miliar Dollar AS dari Arab Saudi dapat 
terealisasi, termasuk investasi perusahaan tambang besar milik Arab yakni 
Aramco senilai 6 miliar USD untuk pembangunan kilang di Cilacap dan kerjasama 
dengan Pertamina. Arab Saudi memiliki kepentingan besar mengatasi krisis 
ekonominya sehingga mereka gencar menanam investasi di luar negeri agar dapat 
memutar modalnya yang mandeg, dimana modal didapatkan dari keistimewaan puluhan 
tahun oleh imperialis Amerika Serikat sebagai sekutu lamanya. Wajar, sambutan 
mewah dan meriah mengiringi Raja Salman karena ada investasi besar yang 
dinantikan.
Dalam soal BMI, Presiden Jokowi hanya menyampaikan permintaan ke raja Salman 
agar pekerja Indonesia di Arab Saudi mendapat pengayoman dan perlindungan, 
seperti yang disampaikan Menteri Luar Negeri RI. Pemerintah RI tidak mendesak 
Raja Salman agar membebaskan 25 WNI di yang terancam hukuman mati dan BMI yang 
dikriminalisasi di Arab Saudi. Pemerintah Indonesia seharusnya mengajukan MoU 
yang menjamin perlindungan dan jaminan hak normatif (libur, cuti, upah, hak 
atas dokumen, jam kerja dsb). Sebagai contoh, Wati BMI dari Indramayu 
dikriminalisasi dengan tuduhan melakukan praktek sihir kepada majikan. Hal yang 
penting, agar Pemerintah RI mendesak Raja Salman dapat menjamin BMI tidak 
mendapat perlakukan buruk yang sering dialami seperti penyiksaan, pelecehan 
seksual, dan pemerkosaan serta menghukum berat majikan yang melaku kejahatan 
terhadap BMI. Tidak adanya perlindungan ketenagakerjaan bagi buruh migran di 
Arab Saudi, mengakibatkan tingginya permasalahan yang dialami Buruh Migran 
Indonesia. Diperparah dengan tidak adanya penegakan hukum bagi warga Arab Saudi 
yang menjadikan tidak adanya efek jera bagi majikan.
Moratorium (penghentian) untuk sektor PRT (Pekerja Rumah Tangga) tidak akan 
menyesaikan masalah, malahan menjadi penyebab perdagangan manusia karena 
setelah penghentian pengiriman PRT, banyak BMI dikirim dengan visa turis/umroh 
dan visa kerja perusahaan namun dikerjakan di perseorangan (Rumah 
Tangga).Bukannya menyelesaikan akar permasalahan BMI dengan menyediakan 
lapangan pekerjaan di Indonesia malahan pemerintah Indonesia menerima investasi 
yang justru akan menghilangkan penghidupan rakyat karena dampak pembangunan 
insfratruktur dan pembangunan Industri yang akan merampas tanah rakyat. Dimana 
kebijakan ini akan semakin memaksa rakyat untuk bermigrasi untuk menjadi buruh 
migran untuk mempertahankan hidup, walupun menjadi buruh murah dan tanpa 
perlindungan. Perampasan tanah dan tidak adanya industri nasional yang kuat dan 
mandiri menjadikan besarnya pengangguran akibat tidak terserap industri yang 
dikuasai oleh korporasi monopoli internasional.
Oleh karena itu, kami dari Keluarga Besar Buruh Migran Indonesia (KABAR BUMI) 
yang merupakan bagian dari Front Perjuangan Rakyat (FPR) menyatakan 
sikap:Berikan perlindungan sejati bagi BMI di Arab Saudi oleh Pemerintah dengan 
mendesak Arab Saudi agar membebaskan seluruh BMI tanpa syarat y

[GELORA45] Fwd: Syria: The Criminal Empire’s Strategy Of Divide, Conquer, and Destroy | Global Research - Centre for Research on Globalization

2017-03-02 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
-- Forwarded message --

Date: 3 March 2017 at 01:23
Subject: Syria: The Criminal Empire’s Strategy Of Divide, Conquer, and
Destroy | Global Research - Centre for Research on Globalization


http://www.globalresearch.ca/the-criminal-empires-strategy-
of-divide-conquer-and-destroy-in-syria/5577522


Von meinem iPad gesendet


Re: [GELORA45] Bagi Partai Islam Ini, Agama Tidak Penting dalam Memilih Pemimpin

2017-03-02 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Bukan bagi PKB saja. Secara umum, bahkan kelompok Islam sontoloyo pun pasti 
tahu bahwa kaum muslim punya metode pemilihan / pengangkatan pemimpin yang 
diajarkan melalui salat berjamaah. Tidak ada urusan dengan latarbelakang, sebab 
yang terpenting adalah "profesionalitas" sang calon dalam memimpin 
terlaksananya hajat orang banyak. Dan, biasanya sang profesional ini dikenal 
cukup mahir memimpin dirinya sendiri.
--- jonathangoeij@... wrote:
Kamis, 02 Maret 2017 | 11:20  
Bagi Partai Islam Ini, Agama Tidak Penting dalam Memilih Pemimpin


  
|  
|  
|  
|   ||

  |

  |
|  
|   |  
Bagi Partai Islam Ini, Agama Tidak Penting dalam Memilih Pemimpin
 Kata Wasekjen PKB, Maman Imanulhaq, yang diajarkan adalah lebih melihat 
integritas, komitmen, serta track record...  |   |

  |

  |

 
Maman Imanulhaq (Istimewa)Jakarta - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) melihat 
fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebagai sebuah opini yang tak mengikat 
partai itu dalam mengajukan calon kepala daerah yang hendak diusung di pilkada. 
Itu sebabnya, di pilkada di sejumlah daerah, PKB juga mengusung calon kepala 
daerah non-Muslim."‎Fatwa MUI itu merupakan opini yang coba diterapkan MUI dan 
itu tidak mengikat. Itu hanya menjadi landasan pertimbangan yang bisa dipakai, 
dan bisa juga tidak," kata Wasekjen PKB, Maman Imanulhaq, Kamis (2/3).Ajaran 
Islam sendiri tak mengarahkan umat untuk memilih pemimpin berdasarkan apa 
agamanya. Kata Maman, yang diajarkan adalah lebih melihat integritas, komitmen, 
serta track record seorang calon."Maka itu juga yang lebih penting bagi PKB," 
kata Maman."Kedua, dalam politik, kita lebih mengandalkan suara masyarakat. 
Maka di beberapa tempat, dengan PKS dan PPP, kita bisa mengusung calon non 
muslim. Misalnya di Papua."Dijelaskannya, PKB memiliki desk pilkada, yang 
bertugas mengetes kemampuan calon kepala daerah yang hendak diusung. Tim 
tersebut akan lebih melihat kemampuan serta program unggulan sang calon."Kami 
tak pernah tanya apa agamamu, sukumu, tapi apa yang akan dilakukan bila 
terpilih. Lalu sejauh mana program kerakyatannya. Itu semua diolah di desk 
pilkada," jelasnya."Sehingga fatwa MUI dihormati, tapi bukan pertimbangan 
utama."Lalu apa sebenarnya yang terjadi dengan isu SARA yang kencang di 
Jakarta? Menurut Maman, tak ada satupun agama yang mengajarkan memecah belah 
rakyat, terkecuali agama telah menjadi alat politisasi. Ketika agama dijadikan 
alat politisasi, maka yang terjadi memang sebuah sinyal bahaya.Walau demikian, 
hasil pilgub Jakarta putaran pertama justru menunjukkan tingkat kematangan 
politik warga masyarakat di Jakarta. Kata Maman, kemenangan pasangan 
Basuki-Djarot justru menunjukkan bahwa isu SARA sama sekali tak mempan."Maka 
kita harap di putaran II, yang head to head lebih mempertimbangkan adu gagasan 
dan ide. Sehingga yang diuntungkan adalah rakyat Jakarta. Tak perlu ada 
komentar berbau SARA," ujar Maman."Ini ada dua pasang yang terpilih untuk 
menunjukkan menjadi pelayan bagi masyarakat di Jakarta."

Markus Junianto Sihaloho/FMBBeritaSatu.com

  


[GELORA45] Kelahiran khimaira, separuh hewan separuh manusia

2017-03-02 Terurut Topik jonathango...@yahoo.com [GELORA45]


 Kelahiran khimaira, separuh hewan separuh manusia 
http://www.bbc.com/indonesia/vert-earth-39113249 1 Maret 2017

 Kirim http://www.bbc.com/indonesia/vert-earth-39113249#share-tools


 
 Hak atas fotoTIZIANA FABI/AFP/GETTY IMAGESImage captionBabi sering menjadi 
inkubator tumbuhnya organ manusia. Upaya untuk menciptakan hewan dengan organ 
manusia punya sejarah panjang — dan kini menjadi kenyataan. Apakah sains 
melangkah terlalu jauh?
 Pada buku The Island of Doctor Moreau karyaHG Wells, tokoh Edward Pendrick 
yang terdampar karena kapalnya hancur berjalan melalui hutan. Suatu saat dia 
bertemu dua pria dan seorang perempuan yang berjongkok di sekitar pohon yang 
roboh.
 Mereka telanjang, hanya ada kain gombal yang terikat di pinggangnya dengan 
"muka yang gendut, berat, tanpa dagu, dahi yang mundur, dan rambut yang 
jarang-jarang di kepala mereka." Pendrick mencatat bahwa dia "tak pernah 
melihat makhluk yang seperti hewan" seperti itu.
 Saat Pendrick mendekat, mereka berusaha berbicara dengannya, namun bicara 
mereka "tebal dan jorok" dan kepala mereka berayun-ayun saat bicara, "mengulang 
kata-kata kosong yang rumit".
 Terlepas dari baju dan penampilan mereka, menurut Pendrick mereka "memberikan 
kesan tak tertahankan seperti babi" dalam perilakunya. Mereka, dia 
menyimpulkan, adalah "manusia gagal yang buruk rupa".
 Hewan-hewan yang pernah disangka sebagai 'makhluk jahat' 
http://www.bbc.com/indonesia/vert-earth-39019146 Ayam ternyata tidak sebodoh 
yang dibayangkan http://www.bbc.com/indonesia/vert-earth-39074277 Saat satu 
malam berjalan ke ruang operasi Doctor Moreau, Pendrick menemukan kebenarannya: 
tuan rumahnya sudah mengubah hewan menjadi manusia, memahat tubuh mereka dan 
otak mereka sesuai keinginannya sendiri.
 Namun terlepas dari upaya terbaik yang dia lakukan untuk menghapus insting 
hewan yang mendasar, kelompok yang rapuh itu kemudian mundur menuju anarkisme 
yang berbahaya, dan menyebabkan kematian Moreau.
 'Separuh hewan, separuh manusia' Sudah 120 tahun berlalu sejak Wells 
menerbitkan novel pertamanya, dan dengan membaca beberapa tajuk utama, Anda 
akan berpikir bahwa kita sudah semakin dekat ke visi distopia ini. "Ilmuwan 
Frankenstein mengembangkan khimaira separuh manusia, separuh hewan," klaim 
Daily Mirror terbitan Inggris pada Mei 2016.
 "Ilmuwan ingin memecah batasan antara manusia dan hewan," sebut Washington 
Times, dua bulan kemudian, mengkhawatirkan kemungkinan munculnya hewan yang 
bisa berpikir dan merasa.
Hak atas fotoILBUSCAImage captionHomer menggambarkan khimaira sebagai hibrida 
antara singa dan ular yang mengembuskan api. Harapannya adalah untuk menanamkan 
sel punca manusia di embrio hewan agar tumbuh menjadi organ manusia spesifik. 
Secara teori, pendekatan ini memberikan penggantian yang selalu tersedia bagi 
jantung atau liver yang sakit — sehingga orang tak harus mengantre donor 
manusia dan mengurangi risiko penolakan tubuh terhadap organ donor.
 Rencana yang berani dan kontroversial ini adalah puncak dari penelitian selama 
tiga dekade. Eksperimen ini membantu kita memahami berbagai misteri kehidupan, 
mengaburkan batasan antara spesies, dan menjelajahi kemungkinan sekumpulan sel 
yang acak di janin menyatu menjadi makhluk yang tumbuh dan hidup.
 Dengan rencana baru untuk mendanai proyek tersebut, kita kini berada di titik 
kritis penelitian tersebut.
 "Semuanya bergerak begitu cepat di bidang ini sekarang," kata Janet Rossant di 
Rumah Sakit Anak di Toronto, dan salah satu pionir penelitian awal khimaira. 
"Ini akan membuka pemahaman baru dari biologi."
 Tentu saja, ini setelah kita menyelesaikan beberapa isu etis — pertanyaan ini 
mengubah pemahaman kita akan apa artinya menjadi manusia.
 Selama beberapa millennia, khimaira adalah legenda. Istilah ini muncul dari 
mitologi Yunani, dan Homer menggambarkan hibrida unik sebagai "buatan abadi, 
bukan manusia, dengan bagian depan singa dan ular di belakangnya, kambing di 
tengah".
 Makhluk ini mengembuskan api saat berkeliling Lycia di Asia Minor.
 Pulau ganjil di Indonesia, tempat pertemuan monyet dan hewan berkantung 
http://www.bbc.com/indonesia/vert-earth-38606565 Hewan-hewan dengan keturunan 
paling banyak http://www.bbc.com/indonesia/vert-earth-38209718 Gabungan 
beberapa jaringan gen
 Kenyataannya, khimaira di dunia ilmiah tak sehebat itu. Kata ini menggambarkan 
makhluk yang menggabungkan beberapa jaringan yang secara gen berbeda. Ini 
muncul secara alami, jika embrio kembar bergabung segera setelah pembuahan, 
dengan hasil yang mengejutkan.
 Pertimbangkan "bilateral gynandromorphs", satu bagian tubuh adalah perempuan, 
dan sebelahnya lagi perempuan.
 Hewan-hewan ini sebenarnya adalah kembar non-identik yang menyatu di bagian 
tengah. Jika dua jenis kelamin punya penandaan yang berbeda — seperti pada 
banyak burung dan serangga — hal ini bisa memunculkan penampilan yang aneh, 
seperti burung kardinal utara yang mendapat bulu merah di separuh badannya, dan 
separuh lainnya abu-abu.
 Namun, yang lebih

[GELORA45] Alasan Sakit Rizieq Shihab Dipertanyakan Netizens, Ini yang Menurut Mereka Janggal

2017-03-02 Terurut Topik jonathango...@yahoo.com [GELORA45]


 Muhamad Arifin Moga cepet sembuh ya Bibdidunia, nggak ada yg gk mungkin 
kok. Klo Alloh berkehendak pasti bisa ketemu Insya Alloh dilain waktu bisa 
berjabat tangan kok... Alloh yg mnggerakan HATI seluruh mahklukNYA,
Eh ada salam dri Ko Ahok.

 ...
 Raja Arab Saudi ke Indonesia 
http://www.tribunnews.com/topic/raja-arab-saudi-ke-indonesia Alasan Sakit 
Rizieq Shihab Dipertanyakan Netizens, Ini yang Menurut Mereka Janggal 
http://www.tribunnews.com/nasional/2017/03/02/alasan-sakit-rizieq-shihab-dipertanyakan-netizens-ini-yang-menurut-mereka-janggal?page=all
 
 Kamis, 2 Maret 2017 19:45 WIB
 

 
 

 istimewa/Tribunnews.com/ Wahyu Aji
 Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud (kiri) dan imam Besar FPI Habib 
Rizieq Shihab. 

 

 TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Muhammad Rizieq 
Ahihab tak terlihat saat acara kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz 
Al-Saud di Gedung Nusantara, Gedung DPR, Jakarta, Kamis (2/3/2017).
 Ketidakhadiran Rizieq disebut-sebut dikarenakan kondisi fisik yang lemah 
sehingga lebih memilih untuk beristirahat.
 Hal itu juga diakui Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI, Bachtiar Nasir.
 Ia mengakui Rizieq tidak hadir meskipun diundang oleh DPR.
 Bachtiar menuturkan Habib Rizieq tidak sehat sehingga tidak bisa memenuhi 
undangan tersebut.
 "Kayaknya agak kurang sehat, tapi beliau diundang," ujar Bachtiar.
 Namun bagi sejumlah netizens, ketidakhadiran Rizieq Shihab dalam acara itu 
menimbulkan pertanyaan tersendiri.
 Melalui kolom komentar berita Tak Hadiri Acara Raja Salman di DPR, Habieb 
Rizieq Dikabarkan Kurang Sehat 
http://www.tribunnews.com/nasional/2017/03/02/tak-hadiri-acara-raja-salman-di-dpr-habieb-rizieq-dikabarkan-kurang-sehat,
 ratusan netizen mengungkapkan penilaiannya atas ketidakhadiran tersebut.
 Cukup banyak netizen yang menilai ketidakhadiran Rizieq Shihab secara tak 
langsung menunjukkan bahwa ia memang tidak diundang.
 Komentar itupun mereka perkuat dengan beberapa argumen, diantaranya wujud 
undangan fisik yang tak terekspos hingga alasan sakit itu sendiri yang menurut 
mereka terlihat dipaksakan.
 Momen sakit yang dialami Rizieq pun menurut mereka terlihat janggal, karena 
selalu bertepatan dengan momen tertentu.
 Adzam Dwie Putra kog sakitnya pas mulu ya...kmrn waktu mu di periksa polda 
jabar sakit juga..walaupun kebongkar ternyata bohong keluar kota bkn sakit..klu 
skrg sakit semoga bkn azab dan cepet sembuh.
 Rizky Winoto Ini sudah kehendak Allah.. Para tokoh agama Islam yg di ridhoi 
oleh Allah diberikan kesehatan jasmani tdjdan rohaninya sehingga bisa bertemu 
dgn Raja Salman. Jadi kalau yg tdk sehat berartitdk di ridhoi.
 Samuel Yonathan Klo memang diundang walaupun sakit pasti akan datang,kecuali 
klo lgi sakit parah terbaring koma di icu msh bisa dimaklumim...beati itu 
tandany ga diundang...makany biar ga malu2 amat yh pake alasan sakit 
dikitlah
 Rosnani Arab saudi tdk suka orang yaman apalagi pembrontak houti nya yg mau 
suka mengarahkan rudal2 nya ke kota mekkah makanya dibom bardir sama saudi 
apalagi si habib riziek keturunan yaman mana suka raja saudi sok pengen ketemu 
,cuma di indonesia aja yg serba arab disukai padahal belum tentu orangnya baik 
dan benar
 Namun begitu tetap ada yang mengajak untuk berfikir positif dan memberikan 
dukungan untuk Rizieq Shihab.
 Mereka mendoakan agar Habib Rizieq diberikan keselamatan dan kesehatan.
 Totok Suvianto Ahwat dan Ahwanjnglah terlalu zu'udzan terhadap 
beliau.sebagai umat islam tdk pantaslah menghina /mengejek sesama muslim. 
Doakan saja beliau jika ada kesalahan pdnya,semoga Allah memberikan jalan yg 
lurus.Dia manusia jg entah habib,kyai ,Dai or Ustad pasti punya kesalahan.Krn 
kita sma tdk sempurna.
 Muhamad Arifin Moga cepet sembuh ya Bibdidunia, nggak ada yg gk mungkin 
kok. Klo Alloh berkehendak pasti bisa ketemu Insya Alloh dilain waktu bisa 
berjabat tangan kok... Alloh yg mnggerakan HATI seluruh mahklukNYA,
Eh ada salam dri Ko Ahok.
 Mhd Rafqi Irsyadul Ibad Haiii manusia2 bodoh n kafir. kalian tu sok tau x 
lah...kyk pling bnr aj qw tu yg komen2 di atas nii... Klo dia berhalgn krna 
sakit knp lho yg sewot haa Ap urusan lu kepo bngt Ama dia a??? 
Jelas2 dri mulut ustadz Bachtiar bilng klo habib di undang..tpi gk bisa dtg 
krna berhalangan...
Kalian tu mulut kyk ta*k semua yaaa...
Yg di atas ni jika ad yg muslim...maka mereka Muslim munafik semua nya...
Paham kalian para anj**g2 ahoker...
 Indah Sari Ga di undang yo ga masalah to karena berjuang agama itu untuk 
mendapatkan kemuliaan di hdpn Alloh bukan dihadapan ciptaan Alloh
 Neng Sani Yuliantini Ya allh smoga yg fitnah engkau tunjukan ya allh azab yg 
pedih...siapapun itu...krna hnya engkau lh yg brhak memvonis umat mu ya 
rob...brilah k slamtan pd habib rizieq shiab...sesungguhnya engkaulah yg 
memberikan rsa skit itu...
Smoga allh memberi balasan kpd manusia yg mrasa lbh baik dr habib rizieq...amien
 Daftar Tokoh Islam yang Bertemu

[GELORA45] Aksi anti Raja Salman di Kedubes Saudi, sejumlah orang sempat ditangkap

2017-03-02 Terurut Topik jonathango...@yahoo.com [GELORA45]


 Aksi anti Raja Salman di Kedubes Saudi, sejumlah orang sempat ditangkap 
http://www.bbc.com/indonesia/indonesia-39137848 2 Maret 2017

 Kirim http://www.bbc.com/indonesia/indonesia-39137848#share-tools


 
 Hak atas fotoBBC INDONESIA Tatkala Raja Salman mengunjungi DPR, dilanjutkan ke 
Masjid Istiqlal, dilanjutkan lagi ke Istana Merdeka, sejumlah pegiat 
melangsungkan unjuk rasa di depan kedutaan besar Saudi dan polisi pun sempat 
melakukan penangkapan.
 Sekitar 50 pegiat dari kelompok pembela hak buruh migran yang berunjuk rasa di 
halaman Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta, baru sempat melakukan aksi mereka 
sekitar lima menit saja sebelum polisi bergerak.
 Polisi dengan cepat membubarkan unjuk rasa mereka, dan menggiring mereka 
menjauh dari kawasan kedutaan.
 Apa manfaat politik Ahok dan Rizieq 'bertemu' Raja Salman? 
http://www.bbc.com/indonesia/indonesia-39125427 Lima hal yang perlu Anda 
ketahui terkait kunjungan Raja Salman 
http://www.bbc.com/indonesia/trensosial-39114491 Laporan khusus BBC: Lawatan 
Raja Salman di Indonesia http://www.bbc.com/indonesia/laporan-khusus-39124390 
Dalam aksi unjuk rasa yang dijaga ketat kepolisian ini, polisi sempat meringkus 
dan menangkap sekitar 12 peserta aksi. Semuanya laki-laki. Mereka baru 
dilepaskan beberapa puluh menit kemudian, lapor Hilman Handoni untuk BBC 
Indonesia.
 Ini merupakan unjuk rasa kedua yang digelar di jakarta menandai kunjungan Raja 
Salman. Sebelumnya, tiga hari sebelum sang raja tiba, sekelompok orang 
menggelar aski penentangan, juga di halaman Kedubes Arab Saudi.
 Mereka memprotes aksi-aksi militer koalisi pimpinan Arab Saudi terhadap kaum 
Houthi Yaman.
Hak atas fotoBBC INDONESIA Kali ini unjuk rasa terfokus pada nasib kaum buruh 
migran di Arab Saudi.
 Para pengunjuk rasa meneriakkan tuntutan agar Arab Saudi membebaskan para 
buruh migran yang ditahan di Kerajaan Saudi.
 Seorang orator mengatakan bahwa mereka kecewa kepada pemerintah Indonesia 
karena soal buruh tak masuk dalam pembahasan pertemuan antara Presiden Joko 
Widodo dan Raja Salman.
 "Tak ada satu pun MoU yang ditandatangani terkait dengan buruh migran. Padahal 
Jokowi menjanjikan perlindungan buruh migran dalam janji kampanyenya yang 
dikenal dengan Nawacita.""Kami juga kecewa bagaimana polisi memperlakukan kami, 
menangkap teman-teman kami," kata Dinda Nurannisa Yura, salah seorang pengunjuk 
rasa.
 Di bawah seruan polisi yang memerintahkan mereka untuk segera membubarkan diri 
atau ditangkap, peserta aksi digiring mundur sebelum akhirnya bubar.

 

 

 



Re: [GELORA45] Raja Salman Datang ke Indonesia, Aksi Unjuk Rasa di Depan Kedubes Arab Saudi pun di Represi Polisi

2017-03-02 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Bukan saya membela Arab Saudi, ... hanya saja dalam pemikiran saya DEMO macam 
ini apa tidak SALAH SASARAN! 

Kalau saja kenyataan banyak TKW diperlakukan TIDAK ADIL, TIDAK MANUSIAWI di 
Arab sana, yaa, TUNTUTLAH pada PEMERINTAH RI yang berkewajiban melindungi 
setiap warganya diluarnegeri! Yaa, jangan mau dikirim bekerja ke negara Arab, 
sekalipun diiming-imingi mati ditanahsuci PASTI naik SORGA! 

Dan, ... kalau saja pemerintah RI belum berkemampuan menghadapi negara-negara 
Arab untuk melindungi warganya, yaa, TUNTUT saja lebih GENCAR pada pemerintah 
TIDAK lagi mengirim Pekerja ke negara Arab, dengan membuka lapangan-kerja di 
dalam negeri lebih baik, ...!

Lalu, apa yang hendak dicapai dengan mendemo kunjungan Raja Salman di 
Indonesia? Ada kemunjgkinan untuk tercapai, ...?


From: Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] 
Sent: Friday, March 3, 2017 4:13 AM
To: Yahoogroups ; DISKUSI FORUM HLD ; GELORA_In 
Cc: Jonathan Goeij ; Lusi.D ; Roeslan ; Daeng ; Rachmat Hadi-Soetjipto ; Gol ; 
Harry Singgih ; Mitri ; Lingkar Sitompul ; Ronggo A. ; Ajeg ; Farida Ishaja ; 
Marsiswo Dirgantoro ; Billy Gunadi ; writejo...@gmail.com ; Mang Broto ; 
in...@ozemail.com.au ; Karma I Nengah [PT. Altus Logistic Service Indonesia] ; 
C. Manuputty ; octaviasyafarw...@gmail.com ; Oman Romana ; 
denise_zai...@hotmail.com 
Subject: [GELORA45] Raja Salman Datang ke Indonesia, Aksi Unjuk Rasa di Depan 
Kedubes Arab Saudi pun di Represi Polisi





Raja Salman Datang ke Indonesia, Aksi Unjuk Rasa di Depan Kedubes Arab Saudi 
pun di Represi Polisi

2 Maret, 2017
Aksi buruh migran di depan Kedubes Arab Saudi 03 Februari 2017 [dok. Mrb]
Aksi massa yang di adakan oleh buruh migran dan organisasi rakyat lainnya di 
depan Kedubes Arab Saudi, Jl. Rasuna Said, Kuningan – Jakarta di hadapi secara 
represif oleh aparat kepolisian. Massa yang melakukan aksi coba di bubarkan 
paksa, 30 orang diantaranya di angkut paksa ke mobil tahanan polisi.
Jen, juru bicara dari Keluarga Besar Buruh Migran Indonesia (Kabar Bumi) 
menyatakan bahwa tindakan represif ini menunjukkan bahwa pemerintah RI yang di 
Pimpin Jokowi hanya mengincar kucuran uang dan investasi dari Arab Saudi. 
Sedangkan nasib buruh migran Indonesia yang kerap di siksa bahkan terancam 
hukuman mati di Arab Saudi tidak menjadi persoalan penting bagi pemerintah.
Perjanjian Pemerintah dengan Arab Saudi mengkhianati rakyat, karena akan 
menghilangkan penghidupan rakyat dan meluasnya perampasan tanah . Dampaknya 
akan semakin banyak yang menjadi buruh migran yang bekerja tanpa perlindungan. 
“Upaya pembubaran paksa terhadap aksi yang menuntut perlindungan BMI Indonesia 
di Arab Saudi adalah bentuk pengkhianatan yang melukai hati rakyat” tegas Jen. 
Bahkan untuk menuntut kebebasan dari penyiksaan, kriminalisasi serta tidak 
diberlakukan sebagai budak di Arab Saudi saja rakyat Indonesia harus menerima 
represi dari aparat pemerintah.
Kabar Bumi beserta beberapa organisasi buruh migran, organisasi buruh, 
organisasi tani dan organisasi rakyat melakukan aksi untuk mendesak 
perlindungan bagi BMI di Arab Saudi dan menolak segala perjanjian dengan Arab 
Saudi yang mengkhianati rakyat.
“Pemerintah RI sama sekali tidak mendesak Raja Salman agar membebaskan 25 WNI 
di yang terancam hukuman mati dan BMI yang dikriminalisasi di Arab Saudi. 
Pemerintah Indonesia seharusnya mengajukan MoU yang menjamin perlindungan dan 
jaminan hak normatif (libur, cuti, upah, hak atas dokumen, jam kerja dan 
sebagainya),” papar Jen.
Tidak adanya perlindungan ketenagakerjaan bagi buruh migran di Arab Saudi, 
mengakibatkan tingginya permasalahan yang dialami Buruh Migran Indonesia berupa 
pelanggaran hak sebagai pekerja, penyiksaan bahkan pembunuhan. Diperparah 
dengan tidak adanya penegakan hukum bagi warga Arab Saudi yang menjadikan tidak 
adanya efek jera bagi majikan.
Hingga berita ini di turunkan (14.30WIB) massa masih melakukan unjuk rasa di 
depan kedubes Arab Saudi dan menuntut 30 orang yang di tahan agar di bebaskan 
oleh kepolisian.





[GELORA45]

2017-03-02 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]

AGRA, Kecam Pembubaran dan Penangkapan Peserta Asksi Tolak Raja Salma
2 Maret, 2017


Jakarta, 2 Februari 2017. Pimpinan Pusat Aliansi Gerakan Reforma Agraria, 
mengecam keras tindakan aparat kepolisian yang melakukan intimidasi, pembubaran 
dan penangkapan terhadap sekitar 12 orang peserta aksi di depan kedutaan besar 
Saudi Arabia di Jl. Rasunan Said (2/2). Untuk mengecam kunjungan Raja Arab dan 
kesepakatan kerjasamanya.
Aksi di Kedutaan besar Arab Saudi adalah aksi damai, untuk menyuarakan dan 
menuntut kepada pemerintah Saudi Arabia dan juga Pemerintah Indonesia agar 
memberikan pembebasan terhadap 25 buruh migran di Arab yang terancam hukuman 
mati, dan menuntut adanya perlindungan bagi buruh Migran dari kekerasan, 
intimidasi, pemerkosaan, pembunuhan dan perdagangan.
AGRA menilai tindakan aparat keamanan pemerintahan Jokowi-JK ini sangat 
berlebihan dan ini menunjukan sikap dari pemerintah yang memang hanya 
mengedepankan kepentingan Investor semata di Indonesia. Pertemuan Pemerintah 
Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi telah menghasilkan 11 Nota Kesepahaman yang 
terkait kerjasama ekonomi, keuangan, perdagangan, pendidikan, penerbangan, 
kesehatan, kebudayaan dan keamanan.

Pemerintah Indonesia hanya mengejar komitmen investasi 25 miliar Dollar AS dari 
Arab Saudi dapat terealisasi, termasuk investasi perusahaan tambang besar milik 
Arab yakni Aramco senilai 6 miliar USD untuk pembangunan kilang di Cilacap dan 
kerjasama dengan Pertamina. Sebaliknya Arab Saudi memiliki kepentingan besar 
untuk mengatasi krisis ekonominya, sehingga mereka gencar menanam investasi di 
luar negeri agar dapat memutar kembali modalnya yang mandeg, dimana modal 
didapatkan dari keistimewaan puluhan tahun oleh imperialis Amerika Serikat 
sebagai sekutu lamanya. 
Karenanya, wajar kemudian sambutan begitu mewah dan istimewa mengiringi Raja 
Salman dilakukan oleh Pemerintah Jokowi karena ada investasi besar yang 
dinantikan.Investasi yang akan ditanamkan oleh Saudi Arbia di Indonesia, tidak 
akan jauh berbeda dengan Investasi-Investasi dari asing lainya, Investasi 
pembiayaan proyek pembangunan hanya akan melahirkan perampasan tanah, 
pengangguran dan kemisinan di Indonesia yang mendorong meningkatnya migrasi 
keluar negeri. 
Investasi ini tidak akan berbeda dengan proyek pembangunan waduk Jati gede yang 
telah mengusir 11 ribu kepala keluarga, pembangunan Bandara Internasional Jawa 
Barat (BIJB) Kertajati, Investasi raja Arab tidak akan berbeda dengan 
pembangunan bandara di kulonprogo, dan berbagai proyek-proyek pembangunan yang 
melayani kepentingan Investasi, untuk memutarkan modal mereka dan mengeruk 
sumber kekayaan alam di Indonesia.
Oleh karenya, Aliansi Gerakan Reforma Agraria (AGRA) yang merupakan organisasi 
nasional yang menghimpun, kaum tani, nelayan dan sukubangsa Minoritas, menuntut 
kepada aparat kepolisian untuk segera membebaskan seluruh peserta aksi yang 
ditangkap.
Kami juga menuntut kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menghentikan 
kerjasama Investasi yang hanya melayani kepentingan asing di Indonesia dan 
mengorbankan Rakyat Indonesia.
Secara khusus Kami menuntut kepada pemerintah untuk membuat perjanjian dengan 
pemerintah Arab untuk memberikan perlindungan bagi rakyat Indonesia yang 
bekerja di Arab Saudi.

[GELORA45] Solidaritas untuk buruh PDK

2017-03-02 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]






[GELORA45] PERNYATAAN SIKAP KELUARGA BESAR BURUH MIGRAN INDONESIA (KABAR BUMI)

2017-03-02 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]

PERNYATAAN SIKAP KELUARGA BESAR BURUH MIGRAN INDONESIA (KABAR BUMI)BERIKAN 
PERLINDUNGAN SEPENUHNYA BMI DI ARAB SAUDI DAN TOLAK KERJASAMA YANG MENGKHIANATI 
RAKYATPemerintah Indonesia tidak menunjukkan keberpihakannya kepada rakyat 
Indonesia, khususnya terhadap Buruh Migran Indonesia (BMI), dan hanya 
mementingkan kepentingan investasi asing yang menguntungkan pihak pemodal dan 
tidak memperbaiki keadaan rakyat yang semakin miskin akibat krisis kronis. 
Kedatangan raja kerajaan Arab Saudi yakni Raja Salman di Indonesia pada 1-3 
Maret pun hanya fokus pada rencana investasi.
Pertemuan Pemerintah Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi telah menghasilkan 11 
Nota Kesepahaman yang terkait kerjasama ekonomi, keuangan, perdagangan, 
pendidikan, penerbangan, kesehatan dan kebudayaan. Tidak ada poin dalam Nota 
Kesepahaman yang membicarakan perlindungan BMI di Arab Saudi agar mendapatkan 
perlindungan, bebas dari kriminalisasi semena-mena, hukuman mati, mendapat 
jaminan kerja layak dan hak sebagai pekerja dipenuhi, serta mendapat hak 
demokratis lainnya.
Pemerintah RI hanya tertarik dengan investasi Arab Saudi untuk proyek 
pembangunan infrastruktur, pertambangan minyak dan perdagangan. Pemerintah 
Indonesia berharap komitmen investasi 25 miliar Dollar AS dari Arab Saudi dapat 
terealisasi, termasuk investasi perusahaan tambang besar milik Arab yakni 
Aramco senilai 6 miliar USD untuk pembangunan kilang di Cilacap dan kerjasama 
dengan Pertamina. Arab Saudi memiliki kepentingan besar mengatasi krisis 
ekonominya sehingga mereka gencar menanam investasi di luar negeri agar dapat 
memutar modalnya yang mandeg, dimana modal didapatkan dari keistimewaan puluhan 
tahun oleh imperialis Amerika Serikat sebagai sekutu lamanya. Wajar, sambutan 
mewah dan meriah mengiringi Raja Salman karena ada investasi besar yang 
dinantikan.
Dalam soal BMI, Presiden Jokowi hanya menyampaikan permintaan ke raja Salman 
agar pekerja Indonesia di Arab Saudi mendapat pengayoman dan perlindungan, 
seperti yang disampaikan Menteri Luar Negeri RI. Pemerintah RI tidak mendesak 
Raja Salman agar membebaskan 25 WNI di yang terancam hukuman mati dan BMI yang 
dikriminalisasi di Arab Saudi. Pemerintah Indonesia seharusnya mengajukan MoU 
yang menjamin perlindungan dan jaminan hak normatif (libur, cuti, upah, hak 
atas dokumen, jam kerja dsb). Sebagai contoh, Wati BMI dari Indramayu 
dikriminalisasi dengan tuduhan melakukan praktek sihir kepada majikan. Hal yang 
penting, agar Pemerintah RI mendesak Raja Salman dapat menjamin BMI tidak 
mendapat perlakukan buruk yang sering dialami seperti penyiksaan, pelecehan 
seksual, dan pemerkosaan serta menghukum berat majikan yang melaku kejahatan 
terhadap BMI. Tidak adanya perlindungan ketenagakerjaan bagi buruh migran di 
Arab Saudi, mengakibatkan tingginya permasalahan yang dialami Buruh Migran 
Indonesia. Diperparah dengan tidak adanya penegakan hukum bagi warga Arab Saudi 
yang menjadikan tidak adanya efek jera bagi majikan.
Moratorium (penghentian) untuk sektor PRT (Pekerja Rumah Tangga) tidak akan 
menyesaikan masalah, malahan menjadi penyebab perdagangan manusia karena 
setelah penghentian pengiriman PRT, banyak BMI dikirim dengan visa turis/umroh 
dan visa kerja perusahaan namun dikerjakan di perseorangan (Rumah 
Tangga).Bukannya menyelesaikan akar permasalahan BMI dengan menyediakan 
lapangan pekerjaan di Indonesia malahan pemerintah Indonesia menerima investasi 
yang justru akan menghilangkan penghidupan rakyat karena dampak pembangunan 
insfratruktur dan pembangunan Industri yang akan merampas tanah rakyat. Dimana 
kebijakan ini akan semakin memaksa rakyat untuk bermigrasi untuk menjadi buruh 
migran untuk mempertahankan hidup, walupun menjadi buruh murah dan tanpa 
perlindungan. Perampasan tanah dan tidak adanya industri nasional yang kuat dan 
mandiri menjadikan besarnya pengangguran akibat tidak terserap industri yang 
dikuasai oleh korporasi monopoli internasional.
Oleh karena itu, kami dari Keluarga Besar Buruh Migran Indonesia (KABAR BUMI) 
yang merupakan bagian dari Front Perjuangan Rakyat (FPR) menyatakan 
sikap:Berikan perlindungan sejati bagi BMI di Arab Saudi oleh Pemerintah dengan 
mendesak Arab Saudi agar membebaskan seluruh BMI tanpa syarat yang terancam 
hukuman mati (ada 25 orang), BMI yang dikriminalisasi semena-mena, termasuk 
menjamin perlindungan BMI agar bebas dari perlakuan buruk dan kejam, dan 
menjamin perlindungan hak sebagai pekerja. Pemerintah harus memasukkan 
perlindungan terhadap BMI menjadi poin Nota Kesepahaman yang menjamin 
perlindungan hak-hak BMI agar sepenuhnya dipenuhi. Menolak seluruh investasi 
dan kerjasama Pemerintah RI dan Arab Saudi yang merampas tanah rakyat, kekayaan 
alam, serta merampas upah rakyat.Jakarta 2 Maret 2017
CP. 081382350491 (MARJENAB)

[GELORA45] Bagi Partai Islam Ini, Agama Tidak Penting dalam Memilih Pemimpin

2017-03-02 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]

Kamis, 02 Maret 2017 | 11:20  
Bagi Partai Islam Ini, Agama Tidak Penting dalam Memilih Pemimpin


  
|  
|   
|   
|   ||

   |

  |
|  
|   |  
Bagi Partai Islam Ini, Agama Tidak Penting dalam Memilih Pemimpin
 Kata Wasekjen PKB, Maman Imanulhaq, yang diajarkan adalah lebih melihat 
integritas, komitmen, serta track record...  |   |

  |

  |

 
Maman Imanulhaq (Istimewa)Jakarta - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) melihat 
fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebagai sebuah opini yang tak mengikat 
partai itu dalam mengajukan calon kepala daerah yang hendak diusung di pilkada. 
Itu sebabnya, di pilkada di sejumlah daerah, PKB juga mengusung calon kepala 
daerah non-Muslim."‎Fatwa MUI itu merupakan opini yang coba diterapkan MUI dan 
itu tidak mengikat. Itu hanya menjadi landasan pertimbangan yang bisa dipakai, 
dan bisa juga tidak," kata Wasekjen PKB, Maman Imanulhaq, Kamis (2/3).Ajaran 
Islam sendiri tak mengarahkan umat untuk memilih pemimpin berdasarkan apa 
agamanya. Kata Maman, yang diajarkan adalah lebih melihat integritas, komitmen, 
serta track record seorang calon."Maka itu juga yang lebih penting bagi PKB," 
kata Maman."Kedua, dalam politik, kita lebih mengandalkan suara masyarakat. 
Maka di beberapa tempat, dengan PKS dan PPP, kita bisa mengusung calon non 
muslim. Misalnya di Papua."Dijelaskannya, PKB memiliki desk pilkada, yang 
bertugas mengetes kemampuan calon kepala daerah yang hendak diusung. Tim 
tersebut akan lebih melihat kemampuan serta program unggulan sang calon."Kami 
tak pernah tanya apa agamamu, sukumu, tapi apa yang akan dilakukan bila 
terpilih. Lalu sejauh mana program kerakyatannya. Itu semua diolah di desk 
pilkada," jelasnya."Sehingga fatwa MUI dihormati, tapi bukan pertimbangan 
utama."Lalu apa sebenarnya yang terjadi dengan isu SARA yang kencang di 
Jakarta? Menurut Maman, tak ada satupun agama yang mengajarkan memecah belah 
rakyat, terkecuali agama telah menjadi alat politisasi. Ketika agama dijadikan 
alat politisasi, maka yang terjadi memang sebuah sinyal bahaya.Walau demikian, 
hasil pilgub Jakarta putaran pertama justru menunjukkan tingkat kematangan 
politik warga masyarakat di Jakarta. Kata Maman, kemenangan pasangan 
Basuki-Djarot justru menunjukkan bahwa isu SARA sama sekali tak mempan."Maka 
kita harap di putaran II, yang head to head lebih mempertimbangkan adu gagasan 
dan ide. Sehingga yang diuntungkan adalah rakyat Jakarta. Tak perlu ada 
komentar berbau SARA," ujar Maman."Ini ada dua pasang yang terpilih untuk 
menunjukkan menjadi pelayan bagi masyarakat di Jakarta."

Markus Junianto Sihaloho/FMBBeritaSatu.com




[GELORA45] Aksi anti Raja Salman di Kedubes Saudi, sejumlah orang sempat ditangkap

2017-03-02 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]

Aksi anti Raja Salman di Kedubes Saudi, sejumlah orang sempat ditangkap
   
   - 2 Maret 2017
Hak atas fotoBBC INDONESIATatkala Raja Salman mengunjungi DPR, dilanjutkan ke 
Masjid Istiqlal, dilanjutkan lagi ke Istana Merdeka, sejumlah pegiat 
melangsungkan unjuk rasa di depan kedutaan besar Saudi dan polisi pun sempat 
melakukan penangkapan.Sekitar 50 pegiat dari kelompok pembela hak buruh migran 
yang berunjuk rasa di halaman Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta, baru sempat 
melakukan aksi mereka sekitar lima menit saja sebelum polisi bergerak.Polisi 
dengan cepat membubarkan unjuk rasa mereka, dan menggiring mereka menjauh dari 
kawasan kedutaan.   
   -

Dalam aksi unjuk rasa yang dijaga ketat kepolisian ini, polisi sempat meringkus 
dan menangkap sekitar 12 peserta aksi. Semuanya laki-laki. Mereka baru 
dilepaskan beberapa puluh menit kemudian, lapor Hilman Handoni untuk BBC 
Indonesia.Ini merupakan unjuk rasa kedua yang digelar di jakarta menandai 
kunjungan Raja Salman. Sebelumnya, tiga hari sebelum sang raja tiba, sekelompok 
orang menggelar aski penentangan, juga di halaman Kedubes Arab Saudi.Mereka 
memprotes aksi-aksi militer koalisi pimpinan Arab Saudi terhadap kaum Houthi 
Yaman.Hak atas fotoBBC INDONESIAKali ini unjuk rasa terfokus pada nasib kaum 
buruh migran di Arab Saudi.Para pengunjuk rasa meneriakkan tuntutan agar Arab 
Saudi membebaskan para buruh migran yang ditahan di Kerajaan Saudi.Seorang 
orator mengatakan bahwa mereka kecewa kepada pemerintah Indonesia karena soal 
buruh tak masuk dalam pembahasan pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Raja 
Salman."Tak ada satu pun MoU yang ditandatangani terkait dengan buruh migran. 
Padahal Jokowi menjanjikan perlindungan buruh migran dalam janji kampanyenya 
yang dikenal dengan Nawacita.""Kami juga kecewa bagaimana polisi memperlakukan 
kami, menangkap teman-teman kami," kata Dinda Nurannisa Yura, salah seorang 
pengunjuk rasa.Di bawah seruan polisi yang memerintahkan mereka untuk segera 
membubarkan diri atau ditangkap, peserta aksi digiring mundur sebelum akhirnya 
bubar.

[GELORA45] Arab Saudi yang Salah Berhitung

2017-03-02 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Arab Saudi yang Salah Berhitung
Mereka bertemu secara rahasia di sebuah istana di tepi Laut Merah merancang 
serangan mematikan pada musuh bersama mereka2 Maret 2017Arab Saudi yang salah 
berhitung dan kini kehilangan pengaruh di Timur Tengah bahkan kalah dibanding 
Iran [Foto: Istimewa]Koran Sulindo – Bukan dengan, senjata, tank atau jet 
tempur. Pilihannya adalah senjata yang lebih kuat. Minyak. Pada tanggal 11 
September 2014 itu, Menteri Luar Negeri AS John Kerry khusus terbang ke Arab 
Saudi menemui Raja Abdullah, penguasa negeri itu dan salah satu orang terkaya 
di dunia. Bertemu Kerry, Abdullah mengundang mantan kepala intelijen Saudi, 
Pangeran Bandar.Pengamat menyebut dalam pertemuan itu disusun rencana untuk 
menghancurkan musuh bersama mereka: Rusia dan Iran. Minyak adalah komoditas 
utama dunia dan Arab Saudi adalah eksportir minyak terbesar dan memiliki 
kontrol atas harga minyak dunia. Pertemuan itu menyepakati Arab Saudi bakal 
membanjiri pasar minyak sekaligus memangkas harga hingga separuh. Anjloknya 
harga minyak, diharapkan memukul ekonomi Rusia dan Iran yang sangat tergantung 
pada penjualan minyak.Rusia menjadi sasaran karena mendukung musuh regional 
mereka, Presiden Suriah Bashar al-Assad. Alasan yang sama berlaku untuk Iran, 
selain karena negara itu merupakan musuh abadi Saudi. Akhir tahun 2014 dunia 
menjadi saksi anomali pasar minyak. Dengan intentisitas konflik di kawasan 
Teluk yang tinggi, harga minyak justru anjlok. Minyak murah Saudi itu memicu 
perang harga di OPEC setelah Iran juga ikut menurunkan harga minyaknya. Saudi 
berpaling ke pasar Asia khususnya Cina dengan menawarkan diskon. Minyak mentah 
mereka ditawarkan hanya US$ 50-60 per barel, separuh dibanding harga pasar yang 
mencapai US$ 100.Dari Saudi, perang minyak itu dikoordinasikan dengan operasi 
peperangan Departemen Keuangan melalui Kantor Terrorism and Financial 
Intelligence. Mereka menggandeng beberapa pemain dalam di Wall Street yang 
mengontrol perdagangan derivatif minyak. Cina beruntung membeli minyak murah, 
namun Rusia dan Iran terpukul telak.Secara umum strategi ini berhasil. Harga 
minyak anjlok lebih dari 70 persen sejak pertemuan rahasia Kerry dan Abdullah 
bulan September 2014 itu. Masalahnya, perang ekonomi tidak selalu berjalan 
sesuai rencana.Cadangan Terkuras
Rusia jauh-jauh hari sudah mengambil langkah-langkah strategis menggandeng Cina 
dan beberapa negara lain untuk mengurangi ketergantungan pada Barat. Perang 
minyak justru memacu Rusia makin fokus pada kepentingan nasional dengan 
mengurangi ketergantungannya pada dolar. Jika dolar berhenti digunakan sebagai 
mata uang perdagangan dunia khususnya minyak, Departemen Keuangan AS-lah yang 
justru menyongsong bencana.Untuk alasan ini, strategi perang minyak 
Kerry-Abdullah dianggap blunder. Dampak bagi Saudi tampaknya tak perlu menunggu 
terlalu lama. Mereka tertusuk pedangnya sendiri karena memainkannya dengan 
berlebihan. Dengan 90 persen kontribusi penjualan minyak sebagai pendapatan 
negara. Memangkas harga jelas bakal menyakiti diri sendiri. Satu-satunya jalan 
yang tersisa adalah menguras cadangan devisa.Di sisi lain lebih dari tiga 
dekade, negeri itu mematok mata uangnya di level 3,75 riyal per dolar AS. 
Mempertahankan mata uang di level itu terus menerus Saudi perlu tumpukan besar 
dolar AS di tangan. Selama ini dengan cadangan dolarnya, Saudi tak pernah 
mendapat masalah. Namun, ketika anggaran berada di bawah tekanan serius dan 
pemerintah hanya bertahan dengan cadangan devisa, kemampuan negeri itu menopang 
nilai mata uangnya terancam.Jika Saudi terpaksa melepas patokan mata uangnya, 
devaluasi riyal akan meningkatkan biaya hidup seluruh kalangan di Saudi dan ini 
meningkatkan potensi kerusuhan sosial. Di sisi lain, negara itu juga terus 
kehilangan miliaran dolar akibat perang mereka di Yaman dan Suriah. Dalam 
perang sipil di Suriah, dengan mendukung pemberontak bersenjata Saudi berpikir 
bisa menggulingkan Presiden Bashar al Assad dalam hitungan bulan. Mereka 
berasumsi, Assad jatuh semudah Gadhafi di Libya tahun 2011. Kalkulasi Saudi 
meleset total.Di Yaman, Saudi meluncurkan mesin perang menyerbu tetangganya 
yang miskin itu Maret 2015. Saudi ingin mengembalikan pemerintahan yang ramah 
kepada Riyadh. Skenarionya, intervensi hanya berlangsung beberapa bulan dan 
segera mengumumkan “misi selesai” dan pulang. Bukan itu yang kemuIan 
terjadi.Mesin perang Saudi terjebak gerilya Houthi dan intervensi 
berkepanjangan negara terkaya di Arab itu hanya menciptakan bencana 
kemanusiaan. Setidaknya 6.000 orang tewas termasuk 3.000 warga sipil. Di sisi 
lain, intervensi itu menciptakan kekosongan yang membuka jalan Al Qaeda atau 
ISIS membangun basis-basis pertahanan di Yaman. Faktanya, hampir sebagian besar 
senjata Saudi itu berakhir di gudang-gudang Al Qaeda dan ISIS.Jebakan Suriah
Setelah setengah abad membangun diri sebagai kekuatan utama di Timur Tengah, 
dalam tahun-tahun terakhir Saudi justru menemukan dirinya frustasi hampir di

[GELORA45] Raja Salman Datang ke Indonesia, Aksi Unjuk Rasa di Depan Kedubes Arab Saudi pun di Represi Polisi

2017-03-02 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]

Raja Salman Datang ke Indonesia, Aksi Unjuk Rasa di Depan Kedubes Arab Saudi 
pun di Represi Polisi
2 Maret, 2017
Aksi buruh migran di depan Kedubes Arab Saudi 03 Februari 2017 [dok. Mrb]Aksi 
massa yang di adakan oleh buruh migran dan organisasi rakyat lainnya di depan 
Kedubes Arab Saudi, Jl. Rasuna Said, Kuningan – Jakarta di hadapi secara 
represif oleh aparat kepolisian. Massa yang melakukan aksi coba di bubarkan 
paksa, 30 orang diantaranya di angkut paksa ke mobil tahanan polisi.Jen, juru 
bicara dari Keluarga Besar Buruh Migran Indonesia (Kabar Bumi) menyatakan bahwa 
tindakan represif ini menunjukkan bahwa pemerintah RI yang di Pimpin Jokowi 
hanya mengincar kucuran uang dan investasi dari Arab Saudi. Sedangkan nasib 
buruh migran Indonesia yang kerap di siksa bahkan terancam hukuman mati di Arab 
Saudi tidak menjadi persoalan penting bagi pemerintah.Perjanjian Pemerintah 
dengan Arab Saudi mengkhianati rakyat, karena akan menghilangkan penghidupan 
rakyat dan meluasnya perampasan tanah . Dampaknya akan semakin banyak yang 
menjadi buruh migran yang bekerja tanpa perlindungan. “Upaya pembubaran paksa 
terhadap aksi yang menuntut perlindungan BMI Indonesia di Arab Saudi adalah 
bentuk pengkhianatan yang melukai hati rakyat” tegas Jen. Bahkan untuk menuntut 
kebebasan dari penyiksaan, kriminalisasi serta tidak diberlakukan sebagai budak 
di Arab Saudi saja rakyat Indonesia harus menerima represi dari aparat 
pemerintah.Kabar Bumi beserta beberapa organisasi buruh migran, organisasi 
buruh, organisasi tani dan organisasi rakyat melakukan aksi untuk mendesak 
perlindungan bagi BMI di Arab Saudi dan menolak segala perjanjian dengan Arab 
Saudi yang mengkhianati rakyat.“Pemerintah RI sama sekali tidak mendesak Raja 
Salman agar membebaskan 25 WNI di yang terancam hukuman mati dan BMI yang 
dikriminalisasi di Arab Saudi. Pemerintah Indonesia seharusnya mengajukan MoU 
yang menjamin perlindungan dan jaminan hak normatif (libur, cuti, upah, hak 
atas dokumen, jam kerja dan sebagainya),” papar Jen.Tidak adanya perlindungan 
ketenagakerjaan bagi buruh migran di Arab Saudi, mengakibatkan tingginya 
permasalahan yang dialami Buruh Migran Indonesia berupa pelanggaran hak sebagai 
pekerja, penyiksaan bahkan pembunuhan. Diperparah dengan tidak adanya penegakan 
hukum bagi warga Arab Saudi yang menjadikan tidak adanya efek jera bagi 
majikan.Hingga berita ini di turunkan (14.30WIB) massa masih melakukan unjuk 
rasa di depan kedubes Arab Saudi dan menuntut 30 orang yang di tahan agar di 
bebaskan oleh kepolisian.

[GELORA45] Hak Angket DPR RI terhadap Ahok Dinilai sebagai,Wacana Politik [1 Attachment]

2017-03-02 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]





http://megapolitan.kompas.com/read/2017/03/02/22332311/hak.angket.dpr.ri.terhadap.ahok.dinilai.sebagai.wacana.politik


   Hak Angket DPR RI terhadap Ahok Dinilai sebagai


   Wacana Politik

Kamis, 2 Maret 2017 | 22:33 WIB

 *


 *



 *




 * 

 * 


2
Shares
indra/kompas.com  Sebastian Salang Formappi


 Terkait

 * Sekjen PPP: Hak Angket Ahok Bikin Tensi Politik Memanas
   


 * Paripurna DPR, Politisi Nasdem Minta Usulan Hak Angket Ahok Dicabut
   


 * Kamis Siang, Paripurna DPR Bacakan Surat Usulan Hak Angket Ahok
   


 * Aksi Boikot DPRD DKI dan Memori Hak Angket terhadap Ahok
   


 * DPR Eksekusi Hak Angket Status Ahok pada Masa Sidang Berikutnya
   


 * Sekjen Golkar: Tak Perlu Hak Angket kalau Hanya Tanya Ahok Alasan
   Belum Diberhentikan
   



*JAKARTA , KOMPAS.com -* Rencana 
pelaksanaan hak angket DPR RI terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki 
Tjahaja Purnama  
atau Ahok  dianggap sebagai wacana 
politik. Hak angket tersebut terkait status Ahok 
 sebagai gubernur yang belakangan 
menuai polemik karena saat ini Ahok  
merupakan terdakwa kasus penodaan agama.


"Angket itu hanya dijadikan wacana politik di DPR karena proses untuk 
mencapai pelaksanaan angket melalui jalan berliku," kata Direktur 
Eksekutif Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), 
Sebastian Salang, di Jakarta Timur, Kamis (2/3/2017).


Sebastian menambahkan, bila dilihat peta koalisi partai politik di 
parlemen, hak angket mustahil terealisasi. Hak angket dikatakan hanya 
untuk menggerus elektabilitas Ahok  
semata. Namun tujuan tersebut sulit terealisasi melihat kepercayaan 
publik terhadap DPR RI cukup rendah.


"Publik langsung menganggap ini adalah permainan yang sengaja dimainkan 
dalam rangka menjegal petahana," kata Sebastian.


Usulan hak angket muncul setelah Ahok 
 kembali menjabat sebagai Gubernur 
DKI seusai selesai masa cutinya untuk kampanye pada Pilkada DKI 
. Setelah 
diprotes, Mendagri kemudian melayangkan permintaan penerbitan fatwa 
kepada MA untuk memperjelas ketentuan dalam Pasal 83 Undang-Undang Nomor 
23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.


Pihak MA kemudian mengatakan bahwa fatwa tidak dapat diberikan karena 
masalah status Ahok  itu tengah 
digugat oleh sejumlah pihak ke PTUN. MA tidak boleh memberikan fatwa 
untuk hal yang perkaranya sedang diproses di pengadilan.


*Baca*: Ini Jawaban MA soal Status Ahok 
 



Penulis : Kahfi Dirga Cahya
Editor  : Egidius Patnistik

TAG:

 * Hak Angket 










[GELORA45] Setelah Mencium Istrinya, Pria Ini Dikubur Hidup-hidup ---- Mundur dari Medan Perang, 45 Anggota ISIS Dikubur Hidup-hidup

2017-03-02 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]




http://internasional.kompas.com/read/2017/03/02/10025081/setelah.mencium.istrinya.pria.ini.dikubur.hidup-hidup


   Setelah Mencium Istrinya, Pria Ini Dikubur


   Hidup-hidup

Kamis, 2 Maret 2017 | 10:02 WIB

 *


 *



 *




 * 

 * 


5024
Shares
Mirror Selama tiga hari, John Edward akan tinggal di dalam peti yang 
disiapkan secara khusus ini.



 Terkait

 * Mundur dari Medan Perang, 45 Anggota ISIS Dikubur Hidup-hidup
   


 * Wanita Pengusaha Diculik dan Diancam Dikubur Hidup-hidup
   


 * Akibat Berdebat soal Pengaspalan Jalan, Wanita Ini Dikubur
   Hidup-hidup
   


 * Disangka Sudah Wafat, Wanita Yunani Dikubur Hidup-hidup
   


 * Sempat Dikubur Hidup-hidup, Bocah India Selamat dari Maut
   



*BELFAST , KOMPAS.com* - Seorang 
pria mencium istrinya, mengucapkan salam perpisahan, sebelum dikubur 
hidup-hidup di bawah sebuah ruas jalan di luar sebuah gereja di Belfast, 
Irlandia Utara.


Keluarga dan teman-teman dekat John Edwards 
 berkumpul dan menaburkan 
tanah ke atas peti mati yang dtempati pensiunan tersebut.


Apa alasan John Edwards  rela 
dikubur hidup-hidup seperti ini? Ternyata John hanya "tinggal" di bawah 
tanah selama tiga hari.


Dan selama tiga hari itu, John dibekali jaringan internet dan tetap bisa 
berkomunikasi dengan keluarganya.


Aksi ini dilakukan John ternyata untuk menumbuhkan kepedulian masyarakat 
terhadap mereka yang mengalami kecanduan dan depresi.


John, yang adalah mantan pecandu narkoba itu, mendirikan yayasan amal 
Walking Free yang membantu mereka yang berniat bunuh diri atau kecanduan.


Dari dalam "makamnya" itu, John akan menyiarkan "live streaming" untuk 
memberikan nasihat dan bimbingan kepada para pecandu.


"Saya mantan pecandu narkoba dan sudah 25 tahun sya sudah bersih dan tak 
menggunakan obat-obatan terlarang," kata John, Rabu (1/3/2017).


Selama tiga hari tinggal di dalam peti jenazah, John akan menyiarkan 
serangkaian kisah untuk menumbuhkan harapan bagi mereka yang berjuang 
melawan kecanduan dan depresi.


"Saya tahu ini adalah sebuah langkah radikal tetapi orang-orang yang 
menghubungi saya adalah mereka yang sudah tak berniat hidup atau mereka 
yang mengenal seseorang yang semacam itu," ujar John kepada Belfast Live.


"Rencana saya adalah berbicara kepada mereka dari dalam makam sebelum 
mereka memutuskan untuk mati dan memberi mereka harapan," tambah dia.


Sepetak tanah di dekat Gereja Willoshield, di sisi timur Belfast, 
disiapkan untuk aksi unik tersebut.


Peti jenazah yang digunakan dibuat khusus, sehingga John tak hanya 
berbaring tetapi juga bisa duduk di dalamnya.


Selain itu, disiapkan juga lampu dan jaringan internet agar John bisa 
tetap berkomunikasi dengan dunia luar.


Semua kegiatan John selama tiga hari di dalam peti itu akan disiarkan 
lewat situs Walking Free dan Facebook 
.


Selama di dalam peti, John akan menerima email, ngobrol lewat Skype, 
mengirim pesan singkat untuk banyak orang di seluruh dunia.


Orang-orang ini kemudian akan berbagi kisah inspiratif mereka yang akan 
disiarkan John dari bawah tanah.


"Orang-orang akan berkomunikasi dengan saya bagaimana pengalaman mereka 
mengatasi trauma, keinginan bunuh diri, mengendalikan anak-anak atau 
anggota keluarga yang kecanduan zat tertentu atau perilaku," papar John.





Editor  : Ervan Hardoko
Sumber  : Mirror ,

TAG:

 * kecanduan 
 * Irlandia Utara 
 * Belfast 







http://internasional.kompas.com/read/2016/05/11/16312731/Mundur.dari.Medan.Perang.45.Anggota.ISIS.Dikubur.Hidup-hidup


   Mundur dari Medan Perang, 45 Anggota ISIS


   Dikubur Hidup-hidup

Rabu, 11 Mei 2016 | 16:31 WIB

 *


 *



 *




 * 

 * 


[GELORA45] 3 Tokoh Islam Ini yang Bisa Berbicara dengan,Raja Salman [5 Attachments]

2017-03-02 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]





https://nasional.tempo.co/read/news/2017/03/02/078851909/3-tokoh-islam-ini-yang-bisa-berbicara-dengan-raja-salman


 3 Tokoh Islam Ini yang Bisa Berbicara dengan


 Raja Salman

Kamis, 02 Maret 2017 | 17:09 WIB

 * share facebook
 * share twitter
 * share google+
 * share pinterest

3 Tokoh Islam Ini yang Bisa Berbicara dengan Raja Salman
Raja Salman bin Abdulaziz Al-Saud berserta rombongan menunaikan salat 
sunah di Masjid Istiqlal, Jakarta, 2 Maret 2017. TEMPO/Istman
*TEMPO.CO *, *Jakarta* - Raja Salman bin Abdulaziz 
al-Saud melakukan pertemuan dengan sejumlah tokoh Islam di Istana 
Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis, 2 Maret 2017. Dalam pertemuan yang 
dipimpin Presiden Joko Widodo itu, hanya 3 tokoh Islam yang 
berkesempatan menyampaikan pandangannya ke Raja Salman.


Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan 3 tokoh Islam itu adalah 
KH Ma'ruf Amin mewakili Majelis Ulama Indonesia sekaligus Nahdlatul 
Ulama, Yunahar Ilyas dari Muhammadiyah, dan Habib Luthfi bin Yahya dari 
Pekalongan. Pembatasan tiga tokoh itu dilakukan karena pertimbangan waktu.


Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 20 menit itu, ketiga tokoh 
menyampaikan beberapa tanggapannya atas kedatangan Raja Salman ke 
Indonesia.


"Intinya mereka menyampaikan rasa syukur atas kehadiran Raja Salman dan 
berterima kasih atas kerja sama dan perhatian yang luar biasa yang telah 
diberikan pemerintah Saudi pada Indonesia," kata Lukman seusai pertemuan 
di Istana Merdeka, Rabu, 2 Maret 2017.


*Baca: Rizieq Tak Hadiri Pidato Raja Salman di DPR, Ini Alasannya 
*


Selain itu, ketiga tokoh juga memberikan beberapa harapan terkait 
hubungan antara Indonesia dan Arab Saudi. Mereka berharap hubungan kedua 
negara dapat lebih ditingkatkan. Harapan lain adalah soal peningkatan 
kualitas penyelenggaraan haji.


"Mudah-mudahan Indonesia masih bisa mendapatkan kuota mengingat animo 
yang begitu besar masyarakat Indonesia untuk berhaji," kata Lukman.


Tanggapan ketiga tokoh itu disampaikan setelah Jokowi dan Raja Salman 
memberikan sedikit sambutannya. Lukman menyatakan tidak ada dialog 
setelah ketiga tokoh Islam itu menyampaikan pandangannya karena sedari 
awal Raja Salman memang ingin mendengarkan.


"Memang tidak ada dialog, karena beliau sudah tidak muda lagi, jadi dari 
sisi waktu juga beliau perlu istirahat," kata Lukman.


*Baca: Di Masjid Istiqlal, Raja Salman Disambut Zikir dan Takbir 
*


Namun, dalam sambutan di awal pertemuan, kata Lukman, Raja Salman 
menyatakan sangat senang bisa bertemu tokoh-tokoh Islam Indonesia. "Dan 
beliau akan mendengarkan dari apa yang akan disampaikan mereka. Tentu 
itu akan jadi perhatian beliau," kata Lukman.


Pertemuan Raja Salman dilakukan setelah pemimpin Kerajaan Arab Saudi itu 
melakukan kunjungan ke Masjid Istiqlal, Jakarta. Dari undangan yang 
beredar di kalangan wartawan, ada 36 nama tokoh Islam yang diundang 
bertemu Raja Salman.


Berikut ini daftar tokoh yang bertemu dengan Raja Salman di Istana 
Merdeka, Kamis, 2 Maret 2017:


1. KH. Hasan Abdullah Sahal, Pimpinan Pesantren Moderen Gontor, Ponorogo
2. KH. Azzaim Ibrahimy, Pimpinan Pesantren Salafiyah Syafiiyah Situbondo
3. KH. Ahmad Mohammad Tidjani, Pimpinan Pesantren Al Amin Sumenep
4. KH. Syukron Ma'mun, Pimpinan Pesantren Darurrahman Jakarta
5. KH. Mahrus Amin, Pimpinan Pesantren Darunnajah Jakarta
6. KH Kholil As'ad, Pondok Pesantren Walisongo Asembagus Situbondo
7. Ustaz Arifin Ilham
8. Ustaz Yusuf Mansur
9. KH Ma'ruf Amin, Ketua Umum MUI
10. KH Din Syamsuddin, Ketua Dewan Pertimbangan MUI
11. Nasaruddin Umar, Imam Besar Masjid Istiqlal
12. KH Said Aqil Siradj, Ketua Umum PBNU
13. KH Haedar Nasir, Ketua Umum PP Muhammadiyah
14. Aceng Zakaria, Ketua Umum Persis
15. Muhammad Siddik, Ketua Umum DDII
16. Abdullah Jaidi, Ketua Umum Al-Irsyad al-Islamiyah
17. Yusnar Yusuf, Ketua Umum Jamiyyatul Washliyah
18. Ahmad Satori Ismail, Ketua Umum Ikadi
19. Sadeli Karim, Ketua Umum Mathla'ul Anwar
20. Basri Barmanda, Ketua Umum Perti
21. Hamdan Zoelva, Ketua Umum Syarikat Islam
22. Masdar F Mas'udi, Ketua Umum DMI
23. Abdillah Syam, Ketua Umum LDII
24. Habib Zain bin Umar bin Smith, Ketua Umum Rabitah Alalawiyah
25. Habib Nabil al Musawa, Ketua Majelis Syuro Majelis Rasulullah
26. Jimly Asshiddiqie, Ketua Umum ICMI
27. Zannuba Arifah Chafsoh Rahman Wahid (Yenny Wahid), Direktur The 
Wahid Institute

28. Siti Noordjannah Djohantini, Ketua Umum PP Aisyiyah
29. Khofifah Indar Parawansa, Ketua Umum Muslimat NU
30. Atifah Thaha, Ketua Umum DPP Wanita Islam
31. Syifa Fauzia, Ketua Umum Badan Kontak Majelis Taklim
32. Habib Hasan bin Ja'far Assegaf, Ketua Umum Majelis Nurul Musthofa
33. Hasyim Muzadi, Dewan Pertimbangan Presiden
34. Prof Quraish Shihab, mantan Menteri Agama RI
35. Prof Bambang Sudibyo, Ketua Bazn

[GELORA45] Anggota DPR: bangsa Indonesia mengalami,kegaduhan politik [1 Attachment]

2017-03-02 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]





http://www.antaranews.com/berita/615425/anggota-dpr-bangsa-indonesia-mengalami-kegaduhan-politik? 



utm_source=populer_home&utm_medium=populer&utm_campaign=news 




 *Anggota DPR: bangsa Indonesia mengalami
 *


 *kegaduhan politik*

Rabu, 1 Maret 2017 21:43 WIB | 10.187 Views
Pewarta: Heri Sidik
Anggota DPR: bangsa Indonesia mengalami kegaduhan politik
Putri Presiden Kedua RI Soeharto, Siti Hardiyanti Rukmana (kanan) dan 
Siti Hediati Hariyadi. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Bantul (ANTARA News) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik 
Indonesia Siti Hediati Hariyadi mengatakan bangsa Indonesia kini sedang 
mengalami kegaduhan politik karena mengabaikan sistem politik dan 
ketatanegaraan yang sesuai bangsa ini.


"Dewasa ini kita telah mengalami kegaduhan di bidang politik," kata 
Titiek saat menghadiri pencanangan Desa Damandiri Lestari di Bangsal 
Rumah Dinas Bupati Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu, sore.


Menurut dia, kegaduhan di bidang politik itu, antara lain, karena bangsa 
ini telah meninggalkan sistem politik dan sistem ketatanegaraan yang 
tidak sesuai dengan falsafah para pendahulu bangsa dan Undang-Undang 
Dasar 1945.


"Kita telah ambil sistem dari falsafah yang bersumber dari budaya asing 
yang tidak sesuai dengan budaya kita. Kita telah abaikan nilai yang 
terkandung dalam pancasila dan sistem ketatanegaraan bangsa," katanya.


Wakil Ketua Komisi IV DPR ini menyinggung kalau bangsa ini telah 
kebablasan dalam berdemokrasi sehingga jika tidak dibenahi dikhawatirkan 
bangsa Indonesia akan mengalami kesulitan di masa yang akan datang.


"Saya sependapat dengan Presiden Jokowi bahwa dalam berdemokrasi kita 
telah kebablasan, kalau kita tidak berhasil membenahi kegaduhan, 
kekalutan politik yang terjadi, di masa depan kita akan mengalami 
kesulitan yang lebih besar," katanya.


Apalagi, lanjut Titiek, dengan kemajuan manusia di bidang ilmu 
pengetahuan dan teknologi (iptek) dunia bergerak semakin cepat, dan 
bangsa yang tidak mampu cepat menyelesaikan masalah akan dilanda 
cepatnya kemajuan yang dicapai umat manisia.


"Di bidang ekonomi bangsa ini menghadapi masalah yang tidak kecil, salah 
satunya adalah karena kita mengadopsi sistem ekonomi yang tidak sesuai 
dengan Pancasila dan UUD," katanya.


Ia menjelaskan apabila di masa lalu sebagian besar barang-barang seperti 
sandang, pangan dan papan dapat dihasilkan di negeri sendiri, maka 
dewasa ini tidak sedikit barang kebutuhan yang didatangkan dari luar negeri.


"Sampai-sampai kebutuhan akan garam, cabai dan bawang harus impor dari 
luar negeri. Selain itu kekayaan alam kita yang sedemikian besar, justru 
sebagian besar dikuasai bangsa asing," katanya.


(KR-HRI/B015)

Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © ANTARA 2017











[GELORA45] KPK tahan anak buah Nazaruddin [1 Attachment]

2017-03-02 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]






http://www.antaranews.com/berita/615624/kpk-tahan-anak-buah-nazaruddin? 



utm_source=topnews&utm_medium=home&utm_campaign=news 




 *KPK tahan anak buah Nazaruddin*

Kamis, 2 Maret 2017 19:18 WIB | 1.635 Views
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
KPK tahan anak buah Nazaruddin
Marisi Matondang. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

   ... di tahun ini kami akan menuntaskan beberapa perkara lama. Baik
   perkara ini maupun perkara Hambalang ..." 

Jakarta (ANTARA News) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan 
Direktur PT Mahkota Negara Marisi Matondang (MSM), yang juga anak buah 
mantan terpidana kasus korupsi M. Nazaruddin, dalam kasus pengadaan alat 
kesehatan di Rumah Sakit Khusus Pendidikan Penyakit Infeksi dan 
Pariwisata Universitas Udayana Tahun Anggaran 2009.


"Penahanan terhadap Marisi Matondang dilakukan untuk 20 hari pertama di 
rumah tahanan negara Kelas 1 Jakarta Timur Cabang KPK di Pomdam Jaya 
Guntur," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Gedung KPK, Jakarta, Kamis.


Menurut Febri, kasus Marisi Matondang merupakan kasus lama yang 
ditangani KPK karena penetapan tersangka dilakukan sejak Desember 2014.


"Seperti yang pernah kami sampaikan di awal tahun 2017 ini, KPK akan 
menyisir satu persatu perkara lama yang masih proses dan belum selesai. 
Kami akan tuntaskan satu persatu perkara tersebut dan salah satunya hari 
ini kami lakukan penahanan lebih lanjut untuk Marisi Matondang," tuturnya.


Febri menyatakan tersangka Marisi Matondang sudah pernah diperiksa empat 
kali sebelumnya, dan ada 16 saksi yang diperiksa.


"Ini perkara lama yang masih terkait dengan sejumlah kasus korupsi Grup 
Permai. Ada M. Nazaruddin di sana sebagai pemilik dari Grup Permai 
tersebut. Dan, di tahun ini kami akan menuntaskan beberapa perkara lama. 
Baik perkara ini maupun perkara Hambalang yang sudah kami lakukan 
penahanan terhadap tersangkanya," ucap Febri.


Sebagai pengingat, menurut dia, nilai proyek dalam perkara Marisi 
Matondang adalah Rp16 miliar, dan indikasi kerugian keuangan negara 
sebesar Rp7 miliar.


"Sebelumnya sudah ada terdakwa yang divonis bersalah, yaitu Made 
Meregawa selaku pejabat pembuat komitmen divonis empat tahun penjara dan 
denda Rp100 juta," kata Febri.


Marisi dan Made adalah tersangka dalam kasus pengadaan alat kesehatan di 
Rumah Sakit Khusus Pendidikan Penyakit Infeksi dan Pariwisata 
Universitas Udayana Tahun Anggaran 2009.


Made adalah Kepala Biro Administrasi Umum dan Keuangan di Universitas 
Udayana, Denpasar, Bali, yang menjadi Pejabat Pembuat Komitmen dalam 
proyek tersebut. Adapun Marisi Matondang adalah direktur PT Mahkota Negara.


PT Mahkota Negara adalah perusahaan pemenang tender Pembangkit Listrik 
Tenaga Surya (PLTS) di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang 
terbukti terjadi tindak pidana korupsi hingga menyeret Neneng Sri 
Wahyuni, yaitu istri Nazaruddin yang sudah menjadi narapidana kasus 
Wisma Atlet SEA Games di Palembang, Sumatera Selatan.


PT Mahkota Nusantara pernah dimiliki kakak-adik Nasir dan Nazaruddin 
hingga 2009. Selain terlibat dalam proyek PLTS, PT Mahkota juga mendapat 
bagian pengadaan alat laboratorium multimedia serta alat laboratorium 
informasi, komunikasi, dan teknologi tahun 2007 di Kementerian 
Pendidikan Nasional dengan nilai proyek Rp40 miliar.


Kedua tersangka disangkakan pasal 2 ayat 1 atau pasal 3 UU No 31 tahun 
1999 sebagaimana diubah dengan UU No 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan 
Tindak Pidana Korupsi pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.


Pasal tersebut mengatur tentang orang yang melanggar hukum, 
menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya 
jabatan atau kedudukan sehingga dapat merugikan keuangan dan 
perekonomian negara dan memperkaya diri sendiri, orang lain atau 
korporasi dengan ancaman pidana penjara maksimal 20 tahun denda paling 
banyak Rp1 miliar.


KPK menduga ada pemufakatan dan rekayasa dalam proses pengadaan yang 
kemudian diduga negara mengalami kerugian sekitar Rp7 miliar.


Proyek tersebut bersifat tahun jamak, yaitu pada 2009-2011 dengan total 
anggaran sebesar Rp16 miliar. Sedangkan, kasus yang diselidiki dan 
disidik KPK adalah pengadaan 2009.


Editor: Priyambodo RH

COPYRIGHT © ANTARA 2017








AW: [temu_eropa] Re: [GELORA45]

2017-03-02 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]
 
 


PROFIL KH. WAHFIUDIN SAKAM SE. MBA.

http://www.wahfiudin.net/index.php/profil
  
 
 
Quote:  <<  “Saya mau ngambil jurusan teknik perminyakan atau sosiologi, 
“kata Wahfiudin lagi.
“Jurusan-jurusan itu hanya untuk kalangan-kalangan tertentu. Jangankan 
orang dari luar, warga Saudi sendiri tidak semuanya bisa kuliah di sana, 
“jawab ustadznya.
“Kalau begitu saya lebih baik keluar. Buat apa jauh-jauh ke Saudi hanya 
untuk belajar ilmu agama. Kalau mau ilmu agama, saya lebih baik belajar di 
Indonesia saja. Saya bisa masuk IAIN atau pesantren, “kata Wahfiudin tegas.
Sang ustadz, yang asli Mesir dan staf kedutaan yang mendampinginya 
terperangah, “Kenapa begitu?” tanya sang ustadz.
“Tentu saja. Sistem pendidikan agama di Saudi kan hanya menekankan pada 
hafalan Al-Qur’an dan hadits, tetapi tidak mendidik mahasiswanya untuk 
berfikir. Kami tidak diajari untuk menelaan masalah, tidak memperluas 
wawasan,”jawab Wahfiudin. “Kayaknya belajar di sana itu semua mahasiswanya 
dibilangin, ‘Kau hafalkan dalil-dalil ini, semua yang berbeda dengan ini 
adalah bid’ah, syirik, khurafat!” ceritanya kepada alkisah.
 
Ustadz Mamduh menengok koleganya yang orang Saudi asli.
Ternyata sang diplomat tidak marah. Dengan anggukan mafhum, ia berkata, 
“Yah itulah kelemahan sistem pendidikan kami.”  .. >>
 

-Original-Nachricht-
Betreff: [temu_eropa] Re: [GELORA45]
Datum: 2017-03-01T19:12:45+0100
Von: "Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [temu_eropa]" 

An: "GELORA45@yahoogroups.com" , 
"ajegil...@yahoo.com" 
 
 
 


Tulisan yang menarik. Ada beberapa point yang sesuai dengan kenyataan 
(sudah tentu menurut pandangan saya). Misalnya:
duit gak akan keluar dari sarangnya kecuali hanya untuk membawa pulang 
temannya lagi (sesama duit). Ini sama dengan mengatakan kapital dikeluarkan 
oleh pemiliknya dan ditanam untuk melahirkan profit. Kapital selalu cari 
tempat di mana bisa menghasilkan keuntungan.
 
Kapitalis Saudi tdk melihat umat Islam suatu negara sebagai saudara 
seagama. Apa yg telah dibuatnya untuk "saudara-saudara seagamanya" di 
Mesir, Libya,  Palestina, Suriah, Iraq, dan Yaman yg berada dalam 
lingkungan terdekatnya? Sepanjang tdk mendatangkan keuntungan ekonomi, tak 
ada tindakan berarti yg
 
· dibuatnya untuk "saudara-saudara seagamanya" itu.
Benar sekali!! Bagi kaum kapitalis, yang utama adalah keuntungan ekonomi. 
Soal agama sama sekali tidak penting. 
 
 Pepatah tua mengatakan, orang  kaya hanya bergaul dgn sesama orang kaya...
Benar sekali. Mana ada orang kaya bergaul dengan orang miskin. Orang miskin 
dijadikan jongosnya, nah itu baru mungkin!  
 
Saudi dan RRT adalah dua kekuatan Kapitalisme yg didukung oleh Kekuasaan 
Otoriter (diktator?) yg anti demokrasi. Apakah kunjungan Raja Salman akan 
memperkuat demokrasi di Indonesia? No, bagi investor RRT dan Saudi, yg 
mereka harapkan terjadi di Indonesia adalah *stabilitas politik* untuk 
mengamankan
uang2 mereka di sini, tidak peduli apa agama penguasa di Indonesia, dan 
bagaimana kekuasaan itu diraih dan dikelola, yg penting mantap dan stabil.
Penulis tidak mencantumkan RRT sebagai pemerintah "Komunis". Tepat!! 
Mendefinisikan sebagai Kekuasaan Otoriter yang anti demokrasi!! Dan memang 
betul yang penting bagi mereka adalah "stabilitas politik". Ha...ha.. 
seperti kata Paus Fransiskus, kapitalisme yang mendewakan uang.
 
Kapitalis Arab, Kapitalis China,  keduanya sama saja, tetap kapitalis. 
Fokus utamanya cuma satu, uang.
Ha...ha.. seperti kata Paus Fransiskus, kapitalisme yang mendewakan uang. 
 
Kemarin jadi kuli dan jongos Arab di Saudi, serta jadi kuli dan jongos 
China di Hongkong, sekarang bersiaplah jadi kuli dan jongos Saudi dan China 
di negeri sendiri, NKRI.
Betul, memang ada gejala ke arah itu. Tergantung pada perjuangan rakyat. 
Hanya gerakan rakyat yang bisa menghentikan arus mengorbankan rakyat 
sendiri untuk dijadikan sapi perahan murah kaum pemodal asing, tak perduli 
dari negeri manapun datangnya. 
 
Uang bagaikan kawanan burung bangkai yg terbang berkelompok di angkasa, 
berputar-putar mencari mangsa. Di situ ada bangkai, di situlah mereka 
mendarat. Mereka tak kenal kewarhanegaraan, ras/etnis, maupun agama...
Betul sekali!! Kapital tidak kenal bangsa, warna kulit, atau agama. Hanya 
Chan yang percaya modal Tkk lebih baik dan menguntungkan dari pada modal 
Jepang atau AS!!! 
 
Dengan GDP terbesar *kedua di dunia*, dan Cadangan Devisa terbesar *nomor 
satu  di dunia*, apalagi dengan tekanan jumlah penduduk yg terus mendesak 
menjadi 1,5  milyar orang, kemana Kapitalis RRT akan mengarahkan investasi 
luar negerinya?
*Indonesia*... letak geopolitisnya strategis, penduduknya banyak (sbg 
konsumer/market yg kuat), sumber daya alamnya luas dan bervariasi, para 
pemimpinnya *mudah dibeli*, mental kuli dan jongos rakyatnya cocok untuk 
jadi  bahan *tenaga kerja berbiaya murah*.
Betul sekali! Hanya beberapa kata yang tidak setuju, "mental kuli dan 
jongos rakyatnya...". 

[GELORA45] Wasekjen PKB Temui Ahok, Bahas Dukungan di Putaran 2 Pilkada

2017-03-02 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]


Wasekjen PKB Temui Ahok, Bahas Dukungan di Putaran 2 Pilkada 


  
|  
|   
|   
|   ||

   |

  |
|  
|   |  
Wasekjen PKB Temui Ahok, Bahas Dukungan di Putaran 2 Pilkada | Tempo Pilkada
 Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mendapat kunjungan dari 
Wakil Sekretaris Jenderal Partai  |   |

  |

  |

 
 
KAMIS, 02 MARET 2017 | 11:27 WIB

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan 
mengunjungi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Balai Kota 
di Balai Kota, 2 Maret 2017. TEMPO/Larissa

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok 
mendapat kunjungan dari Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa 
(PKB) Daniel Johan di Balai Kota, Kamis, 2 Maret 2016. Kedatangan Daniel 
merupakan salah satu bagian dari komunikasi politik menjelang pemilihan kepala 
daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 putaran kedua.

"Ini bagian komunikasi untuk memastikan beberapa aspirasi yang penting dalam 
konteks menguatkan Jakarta yang toleran dan sejahtera," kata Daniel di Balai 
Kota, Kamis, 2 Maret 2017.

Meski begitu, Daniel mengaku belum ada kesepakatan dukungan terhadap pasangan 
calon inkumben Ahok dan Djarot Saiful Hidayat. Menurut Daniel, pihaknya masih 
menunggu keputusan final dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta.

"(Mengenai) ketetapan dukungan, kami menunggu setelah ketetapan KPU. 
Kemungkinan besar, ya, minggu depan, Senin. Jadi kami masih mematangkan 
(secara) terbuka terhadap semua kemungkinan," ujar Daniel.

Baca: Kader Membelot, PKB DKI: Mereka Dulu Pendukung Ahok

Daniel menuturkan kehadirannya sekaligus ingin memastikan partainya soal 
program yang diusung pasangan calon nomor urut dua itu. Menurut Daniel, 
partainya menginginkan program penguatan basis warga Jakarta dalam mewujudkan 
Jakarta yang toleran dan sejahtera.

"Syaratnya, kami tadi mengusulkan sebuah pemikiran secara konkret bagaimana 
Jakarta bisa menjadi ibu kota yang toleran sekaligus rakyatnya sejahtera," ujar 
Daniel.

Dalam putaran sebelumnya, PKB mendukung pasangan Agus Yudhoyono-Sylviana Murni. 
Agus dalam penghitungan sementara berada di posisi ketiga setelah pasangan 
Ahok-Djarot dan Anies-Sandi.

LARISSA HUDA




[GELORA45] Djarot Juga Ingin Salaman dengan Raja Salman, Ahok Mengalah

2017-03-02 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
Gantian, jadi ada foto dua-duanya sama Raja Muslim.---
Djarot Juga Ingin Salaman dengan Raja Salman, Ahok Mengalah

Kamis, 2 Maret 2017 | 14:27 WIB

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, saat wawancara wartawan, 
di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (22/2/2017).

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok 
memutuskan tidak ikut melepas Raja Arab Saudi Salman bin Abdulazis al-Saud dari 
Jakarta ke Bali, Sabtu (4/3/2017).Basuki menyerahkan tugas tersebut ke 
wakilnya, Djarot Saiful Hidayat. "Waktu (Raja Salman) berangkat ke Bali, saya 
minta Pak Djarot yang nganter," ujar Ahok saat ditemui di Kompleks Istana 
Presiden pada Kamis (2/3/2017).Alasannya simpel. Basuki atau yang akrab disapa 
Ahok tersebut ingin wakilnya juga bisa bersalaman dengan Raja Salman."Supaya 
Pak Djarot ngerasain salaman sama Raja juga. Pak Djarot kan juga kepengin kan," 
ujar Ahok.(Baca: Saat Ahok Bersalaman dengan Raja Salman dari Arab 
Saudi)Diketahui, momen Basuki bersalaman dengan Raja Salman terjadi saat ia 
menjadi salah seorang yang menyambut kedatangan Raja Salman tiba di Bandara 
Halim Perdanakusuma, Rabu (1/3/2017).Momen keduanya bersalaman sukses dijepret 
fotografer kepresidenan, Agus Suparto.Sesuai aturan keprotokoleran, Gubernur 
DKI Jakarta sebagai puncak kekuasaan tertinggi di Ibu Kota diwajibkan hadir 
dalam penyambutan tamu negara untuk mendampingi presiden.


[GELORA45] Didatangi Wasekjen PKB, Ahok Katakan Mereka Ada Kesamaan Visi

2017-03-02 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]


Didatangi Wasekjen PKB, Ahok Katakan Mereka Ada Kesamaan Visi


  
|  
|   
|   
|   ||

   |

  |
|  
|   |  
Didatangi Wasekjen PKB, Ahok Katakan Mereka Ada Kesamaan Visi
 By Kompas Cyber Media 02 Maret 2017 - Basuki mengatakan, pada dasarnya dia 
memiliki kesamaan visi dengan PKB.  |   |

  |

  |

 

Kamis, 2 Maret 2017 | 12:52 WIB

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berfoto bersama warga di Balai Kota 
DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (2/3/2017).

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) 
kedatangan Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel 
Johan, Kamis (2/3/2017) pagi tadi. Basuki mengatakan, pada dasarnya dia 
memiliki kesamaan visi dengan PKB."Jadi saya sampaikan kita punya kesamaan visi 
yang sama kok. PKB kan juga senang saya mencagarbudayakan (makam) Mbah Priok," 
ujar Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis 
(2/3/2017).(Baca juga: Temui Ahok di Balai Kota, Wasekjen PKB Bahas Pilkada 
DKI)Selain itu, kata dia, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membangun masjid raya 
pertama di Jakarta. Ahok merasa itu semua termasuk visi milik PKB.Ahok juga 
menyebut PKB sebagai teman sejak dulu. Ia kemudian mengenang dukungan dari PKB 
ketika mengikuti pemilihan gubernur di Bangka Belitung."PKB kan semuanya teman, 
ya dari dulu yang dukung saya gubernur di Babel juga PKB, Gus Dur," ujar 
Ahok.Dalam Pilkada DKI Jakarta 2017, Ahok merupakan salah satu calon gubernur. 
Seusai bertemu Ahok pagi tadi, Daniel mengaku sempat membahas soal pilkada 
dengan Ahok."Ada konteks pilkada, ya. Dukungan? Belum, belum. Dukungan menunggu 
setelah ketetapan KPUD. Kemungkinan besar Senin minggu depan" ujar 
Daniel.Daniel mengakui, dukungan yang diberikan oleh kader PKB terbelah antara 
Ahok-Djarot dan pesaingnya, calon gubernur-calon wakil gubernur DKI Jakarta, 
Anies-Baswedan-Sandiaga Uno.Oleh karena itu, selain mendatangi Ahok, Daniel 
berencana menemui Anies-Sandiaga.(Baca juga: PKB Lakukan Penjajakan terhadap 
Ahok dan Anies untuk Tentukan Pilihan)Pertemuan PKB dengan dua pasangan calon 
itu disebut Daniel sebagai cara menampung aspirasi sebelum diambilnya keputusan 
partai."Ada yang ke Pak Ahok, ada yang ke Pak Anies (memberikan dukungan). 
Sekarang proses penjaringan aspirasi, ulama-ulama NU, tokoh masyarakat," kata 
Daniel.

Re: [GELORA45] Fw: Demokrasi Oligarki! Bukan Demokrasi Kebablasan

2017-03-02 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Sepertinya sekarang kata-kata cuma menggelepar di lidah dan melintas di mata, 
tidak memanjat lebih ke atas. 

Tambah kocak lagi, kata-kata tuntutan "Kembali ke UUD'45" sekarang dijadikan 
alat bukti perbuatan makar. 
--- lusi_d@... wrote:

Mengapa kubu pengpeng menggunakan kata "Demokrasi Kebablasan"? Dengan


menyebutkan Demokrasi Oligarki, kan arahnya punya arti senjata makan
tuan donk. 
Tabik bung Jokowi. Hihihi. 

Am Wed, 1 Mar 2017
12:26:49 +0800 schrieb Chan CT:

> From: B.DORPI P. 
> Sent: Wednesday, March 1, 2017 6:44 AM
> 
> http://indoprogress.com/2017/02/demokrasi-oligarki-bukan-demokrasi-kebablasan/
> 
> 
> 27 February 2017 
> Harian IndoPROGRESS
> Demokrasi Oligarki! Bukan Demokrasi Kebablasan
> Haris Samsuddin 
> 
> 
> 
> BARU-baru ini, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa “demokrasi kita
> sudah terlalu kebablasan”. Selanjutnya Jokowi mengatakan, “praktik
> penyimpangan demokrasi politik telah membuka peluang terjadinya
> artikulasi politik yang ekstrim seperti liberalisme, radikalisme,
> fundamentalisme, sektarianisme, terorisme serta ajaran lain yang
> bertentangan dengan ideologi Pancasila. Penyimpangan praktik
> demokrasi, Jokowi memisalkan adanya politisasi suku, agama, dan ras”.
> Di samping isinya yang kontradiktif, saya berpendapat pernyataan
> Jokowi ini agak terburu-buru dan karena itu perlu dikritisi.
> Sebaliknya, menurut saya bukan “demokrasi kita telah kebablasan”,
> tetapi “demokrasi kita telah terpenjara oleh oligarki”. Sehingga,
> praktik penyimpangan demokrasi yang dikeluhkan Jokowi itu, bukan
> disebabkan oleh demokrasi itu sendiri melainkan oleh oligarki yang
> menunggangi sistem demokrasi tersebut. Dengan demikian, kita perlu
> mengetahui apa itu “Demokrasi Oligarki”.
> 
> Demokrasi oligarki merupakan istilah yang digunakan oleh Yuki Fukuoka
> (2013),[1] yang merujuk pada suatu tatanan demokrasi di mana
> pertarungan politik didominasi oleh koalisi kepentingan yang
> predatoris serta mendorong peminggiran kekuatan masyarakat sipil.
> Gagalnya konsolidasi demokrasi pasca runtuhnya rejim otoritarianisme
> Soeharto membawa implikasi negatif bagi iklim demokrasi di era
> reformasi. Kebanyakan masyarakat terjebak pada eforia reformasi yang
> membuat mereka lupa bahwa runtuhnya Orde Baru tidak disertai
> melenyapnya kekuatan oligarki yang dibesarkan oleh rezim Soeharto.[2]
> Justru, kekuatan oligarki yang semula bersenggama dengan rezim
> Soeharto kembali mengonsolidasi diri (beradaptasi) dengan rezim
> reformasi yang jauh lebih menguntungkannya.
> 
> Kenyataan bahwa Indonesia pasca tumbangnya Orde Baru kembali dikuasai
> oleh para oligark telah berulang kali dinyatakan, terutama oleh Vedi
> R. Hadiz. Ia dengan sangat jelas dan tegas mengatakan bahwa
> “keuntungan terbesar bagi para konglomerat barangkali adalah bahwa
> proses reformasi terjadi di dalam aparatur negara yang masih
> didominasi oleh hubungan-hubungan kekuasaan predatoris serta berbagai
> tokoh yang sama yang pernah mendominasi rezim lama”.[3] Upaya
> pembacaan yang dilakukan Hadiz di atas bisa saja berbeda menurut
> masing-masing penafsir. Namun, satu hal pasti, bahwa kenyataan rezim
> politik hari ini benar-benar ada di bawah kuasa para oligark sulit
> dinafikan. Oligarki sendiri sebagai suatu aliansi cair yang
> menghubungkan kepentingan para konglomerat kaya raya selalu lihai
> dalam beradaptasi dengan sistem apapun, baik otoratirianisme maupun
> demokrasi.
> 
> Coba amati, kebanyakan penguasa yang kini menempati posisi strategis
> di berbagai institusi publik hingga partai politik rata-rata adalah
> petarung lama. Tidak ada yang baru sama sekali. Para pimpinan (elite)
> partai, penguasa media mainstream, para pejabat pemerintahan yang
> berada di jajaran kabinet Jokowi, sampai pada seluruh jabatan
> strategis lainnya di dalam birokrasi pemerintahan saat ini hanyalah
> sirkulasi elit-elit lama yang selalu berotasi di dalam lingkar
> kekuasaan oligarki. Para oligark di atas, termasuk orang-orang yang
> pernah diistimewakan di rezim kepemimpinan Soeharto melalui relasi
> patron-client. Hubungan kekuasaan lama yang penuh muslihat dan tipu
> daya semasa Orde Baru, belakangan setelah runtuhnya “Soeharto”,
> tampil sebagai pejuang demokrasi berkedok populis. Inilah wajah
> anomali demokrasi pasca otoritarianisme Soeharto. Kebanyakan orang
> tertipu dengan politik pencitraan yang terus dipolesi oleh media,
> yang juga notabene adalah milik mereka (baca: oligark).
> 
> Dominasi oligarki dalam ranah politik Indonesia terjadi karena
> kenaifan asumsi reformasi institusional neoliberal yang percaya akan
> primasi pengelolaan institusi rasional. Kenaifan ini mengabaikan
> keberadaan relasi ekonomi politik oligarki yang menyejarah. Kemampuan
> oligarki untuk menaklukkan kekuasaan negara serta melakukan
> disorganisasi atas kekuatan oposisi masyarakat sipil, membuat proses
> reformasi institusional neoliberal tidak memiliki basis sosial dan
> politik yang kuat. Hal inilah yang kemudian menyebabkan oligarki
> dapat memper

Re: [GELORA45] Megawati Hadiri Peresmian RPTRA Kalijodo

2017-03-02 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Anda kan juga mengatakan kasus-kasus yang tertunggak "TETAP saja BOLEH ditindak 
lanjuti, usut dan tuntaskan saja! PENJARAKAN saja kalau sudah terbukti SALAH!"
Nah, saya cuma pengin tau bagaimana cara melaksanakan kata-kata itu menurut 
Anda.
Karena kalau yang menurut Rizal Ramli kita semua sudah tahu akibatnya.
--- SADAR@... wrote:

Itulah KENYATAAN terbukti bahwa bung hanya berat prasangka, mencuap berdasarkan 
prasangka saja! Bagaimana bung bisa membuktikan udang dibalik batu penyumbang, 
bagaimana bisa membuktikan telah terjadi patpat gulipatnya pengpeng, ...? 
Yaa, ... kalau begitu tidur saja jangan bangun dalam mimp, panjang.
Salam-mimpi,ChanCT
From: ajeg
Menurut Anda, bagaimana caranya mengusut kasus-kasus kolusi dan memenjarakan 
pengpeng yang merugikan Rakyat, sedangkan (hehe) para pembela pengpeng begitu 
gigih seperti Anda. Sedangkan Rizal Ramli saja ditendang dari kabinet.
--- SADAR@... wrote:
Dalam pemikiran saya, rencanha pembangunan RPTRA Kalijodo itu PASTI tidak 
dikaitkan PILKADA! Mengapa harus dikaitkan dengan PILKADA??? Kemungkinan besar 
rencana pembenahan kota Jakarta, konkritnya setelah warga penghuni Kalijodo 
dipindah kerusun, lalu akan dijadikan apa, sudah jauh sebelumnya direncanakan 
bersama Jokowi masih Gubernur DKI. Sedang Ahok begitu getolnya mengejar 
pelaksanaan program pembenahan Kota juga sulit dikatakan untuk PILKADA saja, 
... itulah TEKAD pengabdian Ahok pada warga Jakarta, membantu warga miskin 
Jakarta menghuni rumah yang manusiawi di rusun! Sedang bantaran sungai harus 
dibenahi untuk menjamin kelancaran saluran sungai, ... mengatasi masalah BANJIR 
Jakarta yg sudah berkepanjangan itu. Bukankah Ahok juga sudah berulangkali 
dengan TEGAS menyatakan, dipilih kembali jadi Gubernur atau tidak, TIDAK 
MASALAH baginya! Yang lebih penting, program yang sudah ditetapkan sedapat 
mungkin bisa diselesaikan sampai masa jabatan Oktober tahun ini!
Saya hanya merasa bagaimanapun kita akan KESULITAN untuk mengetahui MAKSUD HATI 
seseorang memberi SUMBANGAN! Lha masalah cinta saja bisa berubah ditengah 
jalan, kok! Lalu karena kuatir dicerai, gak berani menikah? Kalau saya 
bersikap, dihadapi saja perkembangan selanjutnya. Tidak perlu terlalu kuatir 
atau takut maksud hati orang sesungguhnya yang PASTI sulit dipegang! Sekarang 
bisa baik, besok juga bisa berubah, kok! Buat apa terlalu pusing, ... terima 
saja kalau dirasakan itu baik dan berguna, sedang kita sendiri BELUM bisa 
kerjakan! Begitu pemikiran saya untuk merebut waktu menggapai apa yang kiranya 
bisa tercapai sekarang ini, ...! TENTU, kita TIDAK BOLEH hanya bersandar dari 
“belas-kasih” kapitalis! Kalau begitu jadi pengemis saja! Dan, ... saya masih 
yakin usaha Pemerintah Jokowi dalam membawa maju ekonomi nasional Indonesia, 
tidak bersandar sedekah dari konglomerat begini! Saya lebih melihat Jokowi 
berusaha berpaling ke bantuan pinjaman dari RRT untuk melepaskan diri dari 
jerat AS-Jepang! Dan oleh karenanya digempur, dihujat habis-habisan oleh 
begundal AS-Jepang yang sudah mulai terpojokkan, tersisihkan dengan masuknya 
investor Tiongkok, ...!
Lalu, darimana bung bisa menyatakan: “Anda lebih mementingkan 
pencantuman/pengabdian nama Sinarmas ketimbang kepentingan Rakyat, ...”? Saya 
hanya menyetujui pencantuman nama  penyumbang sebagai bentuk “membeli” nama, 
pencitraan yang nampaknya dibutuhkan sementara orang, ... Barangkali mereka 
bisa merasa PUAS dan BANGGA namanya terpancang digedung-gedung itu! Lalu, apa 
salahnya Gedung-gedung Sekolah, RS, RPTRA Kalijodo itu dipajang nama 
konglomerat atau perusahaan penyumbang? Bukankah yang lebih penting, dengan 
tegaknya Gedung Sekolah, RS, taman-taman indah itu KENYATAAN menguntungkan 
warga, memecahkan kepentingan RAKYAT yg selama ini tidak bisa didapatkan dan 
dinikimati! Bukankah dengan demikian penderitaan rakyat banyak bisa dikurangi, 
... sekalipun sedikit saja! Majulah selangkah demi selangkah sebagaimana 
kemampuan yang bisa dicapai sekarang ini, susun dan binalah barisan kekuatan 
rakyat lebih kekar dan tangguh lagi, ... sampai sesaat nanti berkemampuan untuk 
melompat!
Tapi bung Ajeg, sekalipun sumbangan RPTRA kalijodo itu diterima dengan baik, 
kasus Sinarmas yang tertunggak selama ini, soal BLBI, maupun pinjaman sekian 
Triliun dari RRT yang dianggap digunakan untuk bangun RPTRA Kalijodo ini, TETAP 
saja BOLEH ditindak lanjuti, usut dan tuntaskan saja! PENJARAKAN saja kalau 
sudah terbukti SALAH! Jangan biarkan negara dan RAKYAT dirugikan, ...! TIDAK 
karena Sinarmas sudah sumbang 10M untuk taman Kalijodo, semua persoalan jadi 
bebas,... TIDAK!
Salam,ChanCT
From: ajeg
Supaya diskusi bergerak maju sebaiknya Anda simak dulu teman bicara sebelum 
menangkis dengan jurus yang sama. Sebab soal 'prasangka' ini sudah saya katakan 
begini:
"Buat Anda yang penting terima saja sekalipun sumbangan itu diberikan di tengah 
musim pilkada dan "nama Sinarmas boleh dicantumkan di bawah nama RPTRA Kalijodo 
saja".
Kita belum lagi tahu apakah ada pamrih di balik pemberia

Re: [GELORA45] Ketahuan, Pinjaman 40 Triliun ke China Ternyata Salah Sasaran

2017-03-02 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Anda kan mengatakan berita pinjaman salah sasaran itu suara kelompok yang 
selama ini jadi begundal AS-Jepang. Nah, diantara yang bersuara dalam 
pemberitaan itu adalah PDIP di DPR, apa berarti Anda juga mengatakan PDIP 
begundal AS-Jepang?
Kelihatannya Anda terlalu terbawa perasaan seolah berita itu hanya 
mempersoalkan Sinarmas. Padahal disebutkan juga beberapa perusahaan milik JK & 
LBP yang ikut kecipratan pinjaman salah sasaran ini.
Jadi, karena topiknya adalah 'pinjaman salah sasaran' ya mestinya yang kita 
bahas adalah 'apa'nya (pinjaman yang salah sasaran), dan bukan terkotak pada 
'siapa'nya (Sinarmas maupun begundal AS-Jepang.
Jelas Anda bunuhdiri, Chan. Dengan bilang "tidak tahu ada masalah ini" padahal 
Anda ikut menyiarkan beritanya, jelas Anda bunuhdiri.


--- SADAR@... wrote:
Lho, kok sekarang jadi membalikkan bola ke saya, padahal kenyataan bung-lah 
yang mengungkit kembali berita yang yang saya keluarkan “Pinjaman 40 T Salah 
sasaran” itu dan menuding saya “Anda juga mau mengatakan PDIP adalah begundal 
AS-Jepang karena ikut mempersoalkan salah sasaran ini?” 
https://groups.yahoo.com/neo/groups/GELORA45/conversations/messages/203571
Bunuhdiri? Siapa yang bunuh diri, ...? Lagi-lagi bung berprasangka yang 
tidak-tidak, ... dengan pikiran terkotak-kotak! Apanya yang harus 
dikotak-pkotak? Sungguh maaf, barangkali saya terlalu bodoh tidak berhasil 
menangkap maksud pikiran bung dengan prasangka yang begitu jauh dan dalam ini. 
Apa yang saya bela dan dimana kepentingan saya membela pengpeng nya bung itu?
Salam,ChanCT
From: ajeg
Setelah saya periksa lagi berita yang Anda lansir (di bawah sana), ternyata 
bukan saya kok yang menuding pinjaman 40T itu salah sasaran. Jadi, mana boleh 
Anda menuding saya yang berkoar padahal berita tentang pinjaman salah sasaran 
itu terbukti Andalah yang menyebarkan, hehehe..
Bunuhdiri begini tak bakal terjadi Chan, kalau Anda tidak berpikir terkotak. 
Dalam hal ini terkotak pada kepentingan konglomerasi Sinarmas / RRC.
Oleh karena berpikir terkotak-kotak itu ya saya pastikan saja, besar 
kemungkinan Anda akan bernyanyi keras juga jika pinjaman itu hanya "tersasar" 
ke perusahaan-perusahaan milik JK & LBP.
Atau, Anda punya juga kotak untuk membela 2 pengpeng penerima pinjaman nyasar 
ini?

 


Bls: AW: [GELORA45] Fw: Demokrasi Oligarki! Bukan Demokrasi Kebablasan

2017-03-02 Terurut Topik 'DR. Alexander Tjaniago' ysk...@yahoo.co.id [GELORA45]
Hallo Bung Roeslan,

Demokrasi dalam sebuah Pemerintahan Negara, selamanya dimulai/berpedoman kepada 
UUD dan dibatasi oleh UUD. Die Republik Indonesia, dari Pemerintahan Jendral 
TNI Suharto s/d pemerintahan JOKOWI-JK, semuanya mengebiri UUD45 R.I., dan yang 
dilaksanakan adalah sebuah system Autokrasi => tidak mengenal dalam praktek 
Pemerintahan TRIASPOLITIKA, diganti dengan system DWI FUNGSI TNI. Negara-Negara 
yang berdasarkan pada Agama Islam, semuanya tidak mengenal TRIASPOLITIKA, 
sebagai dasar dari Demokrasi. Justru itu di R.I. persahabatan atau KOALISI yang 
erat antara Partai-Partai dan ORMAS-ORMAS Islam dengan TNI sangat erat: 
keua-duanya saling membutuhkan untuk mengusai R.I. Para Oligarkhy yang tumbuh 
di R.I. semenjak Militer/TNI berkuasa berfungsi sebagai penunjang kekuasaan 
Militer yang ada, justru itu takkan dikenal apa yang disebut "Demokrasi 
Oligarkhy". JOKOWI taklain daripada seorang IDEOT yang berguna untuk kekuasan 
Oligarkhy para Jendral TNI.

Salam - Tjaniago

Pada Rab, 1/3/17, roeslan roesla...@googlemail.com [GELORA45] 
 menulis:

 Judul: AW: [GELORA45] Fw: Demokrasi Oligarki! Bukan Demokrasi Kebablasan
 Kepada: GELORA45@yahoogroups.com, "'Chan CT'" , 
temu_er...@yahoogroups.com, nasional-l...@yahoogroups.com, "'Marco 45665'" 

 Tanggal: Rabu, 1 Maret, 2017, 5:18 PM
 
 
  
 
 
 
   
 
 
 
   
   
   
 
 
 
 
 
 
 
 Refleksi : Dalam konteks Politik
 dan
 Etika, seorang  filsuf  Inggris  yang bernama Sir Francis
 Bacon
 pernah mengatakan bahwa manusia itu digerakkan oleh hasrat
 untuk meraih
 kekuasaan sampai tak terbatas. Dalam hal ini tak ada
 kehendak bebas dalam diri
 manusia, sebab ia dikuasai oleh kepenringan-kepentingan
 dirinya. Sikap manusia
 seperti inilah yang mendorong sistem demokrasi di NKRI
  keluar dari kerangka demokrasi
 Pancasila, dan membentuk demokrasi Oligarki.
 Dibidang
 sosial-politik, oligarki ekonomi telah menimbulkan
 berakumulasinya kekayaan dan
 pendapatan yang sangat besar pada segelintir orang atau pada
 sekelompok orang,
 yang kemudian membuka kesempatan pada segelintir dan
 sekelompok tersebut untuk
 membina basis kekuatan sosial-politik, baik secara formal
 maupun secara
 non-formal untuk melindungi,memperkokoh dan mempereluas
 kepentingan mereka,
 sehinga terjadilah apa yang disebut self-
 reinforcing antara jaringan
 kekuasaan ekonomi dengan jaringan kekuasaan
 politik. Demikianlah apa
 yang kita saksikan di era rezim  ``reformasi``Jokowi-JK sekjarang
 ini. 
 
    
 
 Demokrasi Oligarki seperti yang
 diuraikan diatas adalah merupakan
 suatu fenomena sosial yang harus dilawan secara fondamental
 atau mendasar,
 karena fenomena ini telah merusak sistem ekonomi
 Pancasila, yang
 berdasarkan Pasal 33 UUD 1945, yang telah kita
 jadikan rujukan bersama. Jadi
 dengan munculnya kelompok orang-orang dalam jaringan
 ologarki ekonomi, yang
 kini telah melahirkan sistem demoktasi oligarki
 adalah merupakan pekerjaan besar yang
 harus kita lakukan sebagai supplement terhadap pekerjaan
 besar yang telah kita
 lakukan yaitiu revolusi kemerdekaan 17 Agustus 1945. Budaya politik kita
 harus mampu melakukan pekerjaan besar ini,
 jika memang kita committed terhadap emansipasai rakyat
 Indonesia dalam
 keseluruhan aspek kehidupannya, maka reformasi sosial yang
 mendasar perelu
 dilakukan. Karena oligarki ekonomi itu tidak bisa dikoreksi
 hanya dengan
 membuat dan memberlakukan Undang-Undang Anti
 Monopoli/Oligopoli atau 
 meriberalkan ketentuan-ketentuan perdagangan dan investasi
 seperti yang kita
 saksikan sekarang ini. Komitment itu perlu diujudkan
 dalam political
 will, political courage, dan kapasitas
 untuk pelaksanaan yang kokoh dari Pemerintah. 
 
    
 
 Roeslan 
 
    
 
 
 
 
 
 Von:
 GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com]
 
 
 Gesendet: Mittwoch, 1. März 2017 05:27
 
 An: GELORA_In
 
 Betreff: [GELORA45] Fw: Demokrasi Oligarki! Bukan
 Demokrasi Kebablasan
 
 Wichtigkeit: Hoch 
 
 
 
 
 
 
   
 
  
  
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
   
 
 
 
 
 
 
 
 
 
   
 
 
 
 
 
 
 
 From:
 B.DORPI P.  
 
 
 
 
 
 Sent:
 Wednesday, March 1, 2017 6:44 AM 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
   
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 http://indoprogress.com/2017/02/demokrasi-oligarki-bukan-demokrasi-kebablasan/
 
 
 
 
 
 
   
 
 
 
 
 
   
 
 
 
 Demokrasi
 Oligarki! Bukan
 Demokrasi Kebablasan 
 
 Haris Samsuddin   
 
 
 
 
 
 BARU-baru ini, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa “demokrasi
 kita sudah terlalu kebablasan”. Selanjutnya Jokowi
 mengatakan,
 “praktik penyimpangan demokrasi politik telah membuka
 peluang terjadinya
 artikulasi politik yang ekstrim seperti liberalisme,
 radikalisme,
 fundamentalisme, sektarianisme, terorisme serta ajaran lain
 yang bertentangan
 dengan ideologi Pancasila. Penyimpangan praktik demokrasi,
 Jokowi memisalkan
 adanya politisasi suku, agama, dan ras”. 
 
 
 
 
 
 Di samping
 isinya yang kontradiktif, saya berpendapat pernyataan Jokowi
 ini agak
 terburu-buru dan karena itu perlu dikritis

[GELORA45] Bls: 回复:[nasional-list] Berita Duka

2017-03-02 Terurut Topik 'DR. Alexander Tjaniago' ysk...@yahoo.co.id [GELORA45]
Bung Mawie, masih segar dalam ingatan saya, jauh kebelakang, di Gedung Pemuda 
Kota Padang, Bung deklamasikan: Jendral !!!, telah kami tanam Bintang-Bintang 
didada kalian. Kami tuntut Bintangmu, Mana Keadilan?... dan selanjutnya. Sayang 
sekali Bung kini telah pergi duluan dari pada püra Jendral yang merampok 
keadilan, tapi Mawie dan Mawie berikutnya, akan terus menuntut 
keadilan."Selamat jalan", Bung Mawie.

Tjaniago

Pada Kam, 2/3/17, wuting...@sina.com [nasional-list] 
 menulis:

 Judul: 回复:[nasional-list] Berita Duka
 Kepada: "nasional-list" 
 Tanggal: Kamis, 2 Maret, 2017, 2:20 PM
 
 
  
 
 
 
   
 
 
 
   
   
    
 Ikut Berdukacita;
  
 Dengan sedih kami baca berita berpulangnya bung MAWIE
 ANANTA JONIE.
 Berkurang lagi seorang saksi hidup korban kebiadaban
 rezim fasis Orba Suharto. Bung Mawie adalah seorang
 aktivis
 gerakan pelajar  IPPI, sejak muda
 remaja ambil bagian dalam gerakan pemuda pelajar, aktift
 dalam  bidang kegiatan olah raga, di bidang publikasi
 sebagai wartawan, berhasil  menerbitkan beberapa karya
 tulis, giat menulis puisi berisikan semangat juang cinta
 tanah air, melawan kediktatoran orba.
  
 Kepada segenap keluarga yang ditinggalkannya kami
 harapkan sabar dan tawakkal, melepas kepergian Bung Mawieke
 alam baka.
  
 Selamat jalan Bung Mawie, beristirahatlah dengan tenang 
 di alam akhirat yang damai abadi.
  
   
 Salam duka;
  
  
 Suar Suroso sekeluarga.
  
  
 
  
  
  
  
 - 原始邮件 -
 发件人:"Chalik Hamid
 chalik.ha...@yahoo.co.id [nasional-list]"
 
 收件人:"Yahoo! Inc."
 , Jaringan
 Kerja Indonesia
 , Gelora 45
 , Sastra Pembebasan
 , "Yahoo!
 Inc." ,
 "Yahoo! Inc." ,
 DISKUSI FORUM HLD 
 抄送人:Stichting Dian
 
 主题:[nasional-list] Berita Duka
 日期:2017年03月02日 12点18分
 
   
 
 
 
 
 
 
 
 
 Teman-teman
 sekalian yth,
 
 Dengan rasa duka yang dalam dengan ini kami memberitakan,
 bahwa sore tadi ( tanggal 1 Maret 2017) sekitar jam 17.00,
 sdr
 
 Mawie
 Ananta Jonie telah meninggal dunia dengan tenang di Rumah
 Sakit di Almere.
 
 Berita lebih lanjut menunggu pengurusan selanjutnya.
 
 Salam duka,
 
 Aminah Idris
 
 
 
 
 
 
 
  
 
 
 
 
 
 
 #yiv5604087283 #yiv5604087283 --
   #yiv5604087283ygrp-mkp {
 border:1px solid #d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px
 0;padding:0 10px;}
 
 #yiv5604087283 #yiv5604087283ygrp-mkp hr {
 border:1px solid #d8d8d8;}
 
 #yiv5604087283 #yiv5604087283ygrp-mkp #yiv5604087283hd {
 color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px
 0;}
 
 #yiv5604087283 #yiv5604087283ygrp-mkp #yiv5604087283ads {
 margin-bottom:10px;}
 
 #yiv5604087283 #yiv5604087283ygrp-mkp .yiv5604087283ad {
 padding:0 0;}
 
 #yiv5604087283 #yiv5604087283ygrp-mkp .yiv5604087283ad p {
 margin:0;}
 
 #yiv5604087283 #yiv5604087283ygrp-mkp .yiv5604087283ad a {
 color:#ff;text-decoration:none;}
 #yiv5604087283 #yiv5604087283ygrp-sponsor
 #yiv5604087283ygrp-lc {
 font-family:Arial;}
 
 #yiv5604087283 #yiv5604087283ygrp-sponsor
 #yiv5604087283ygrp-lc #yiv5604087283hd {
 margin:10px
 0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}
 
 #yiv5604087283 #yiv5604087283ygrp-sponsor
 #yiv5604087283ygrp-lc .yiv5604087283ad {
 margin-bottom:10px;padding:0 0;}
 
 #yiv5604087283 #yiv5604087283actions {
 font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}
 
 #yiv5604087283 #yiv5604087283activity {
 
background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}
 
 #yiv5604087283 #yiv5604087283activity span {
 font-weight:700;}
 
 #yiv5604087283 #yiv5604087283activity span:first-child {
 text-transform:uppercase;}
 
 #yiv5604087283 #yiv5604087283activity span a {
 color:#5085b6;text-decoration:none;}
 
 #yiv5604087283 #yiv5604087283activity span span {
 color:#ff7900;}
 
 #yiv5604087283 #yiv5604087283activity span
 .yiv5604087283underline {
 text-decoration:underline;}
 
 #yiv5604087283 .yiv5604087283attach {
 clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px
 0;width:400px;}
 
 #yiv5604087283 .yiv5604087283attach div a {
 text-decoration:none;}
 
 #yiv5604087283 .yiv5604087283attach img {
 border:none;padding-right:5px;}
 
 #yiv5604087283 .yiv5604087283attach label {
 display:block;margin-bottom:5px;}
 
 #yiv5604087283 .yiv5604087283attach label a {
 text-decoration:none;}
 
 #yiv5604087283 blockquote {
 margin:0 0 0 4px;}
 
 #yiv5604087283 .yiv5604087283bold {
 font-family:Arial;font-size:13px;font-weight:700;}
 
 #yiv5604087283 .yiv5604087283bold a {
 text-decoration:none;}
 
 #yiv5604087283 dd.yiv5604087283last p a {
 font-family:Verdana;font-weight:700;}
 
 #yiv5604087283 dd.yiv5604087283last p span {
 margin-right:10px;font-family:Verdana;font-weight:700;}
 
 #yiv5604087283 dd.yiv5604087283last p
 span.yiv5604087283yshortcuts {
 margin-right:0;}
 
 #yiv5604087283 div.yiv5604087283attach-table div div a {
 text-decoration:none;}
 
 #yiv5604087283 div.yiv56

RE: [GELORA45] Megawati Hadiri Peresmian RPTRA Kalijodo

2017-03-02 Terurut Topik nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Ya mestinya memang begitu. Bukan menuduh gak keruan2 orang menyumbang dicap pat 
patgulipat pengpeng.

Ini kan yang terjadi sama dana2 bantuan kemanusiaan yg ditolak oleh radikal 
Islam ketika ada sumbangan dari luar negeri.

Alasannya: takut rakyat Indonesia dikristenkan, anak adopsi jadi anak haram dll.

 

Ini kan ngaco.

 

Wong persoalannya adalah sumbangan.

Lalu karena ada prasangka dan antipati, jadilah blunder seperti ini: pengpeng, 
menolak sumbangan dll.

Kaya’ gini mau mensejahterakan rakyat?!!!

 

Nesare

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Thursday, March 2, 2017 4:12 AM
To: Gelora45 
Subject: Re: [GELORA45] Megawati Hadiri Peresmian RPTRA Kalijodo

 

  

Usut dulu sendiri, atau mungkin pihak lawan dari perusahaan punya informasi, 
atau investigator journalist yang kumpulkan informasi, masukkan dalam berita. 
Demonstrasi besar2an kalau perlu ?

Yang paling perlu pembuktian.

 

2017-03-02 9:42 GMT+01:00 ajeg ajegil...@yahoo.com  
 [GELORA45] mailto:GELORA45@yahoogroups.com> >:

  

Menurut Anda, bagaimana caranya mengusut kasus-kasus kolusi dan memenjarakan 
pengpeng yang merugikan Rakyat, sedangkan (hehe) para pembela pengpeng begitu 
gigih seperti Anda. Sedangkan Rizal Ramli saja ditendang dari kabinet.

 

--- SADAR@.. wrote:

 

Dalam pemikiran saya, rencanha pembangunan RPTRA Kalijodo itu PASTI tidak 
dikaitkan PILKADA! Mengapa harus dikaitkan dengan PILKADA??? Kemungkinan besar 
rencana pembenahan kota Jakarta, konkritnya setelah warga penghuni Kalijodo 
dipindah kerusun, lalu akan dijadikan apa, sudah jauh sebelumnya direncanakan 
bersama Jokowi masih Gubernur DKI. Sedang Ahok begitu getolnya mengejar 
pelaksanaan program pembenahan Kota juga sulit dikatakan untuk PILKADA saja, 
... itulah TEKAD pengabdian Ahok pada warga Jakarta, membantu warga miskin 
Jakarta menghuni rumah yang manusiawi di rusun! Sedang bantaran sungai harus 
dibenahi untuk menjamin kelancaran saluran sungai, ... mengatasi masalah BANJIR 
Jakarta yg sudah berkepanjangan itu. Bukankah Ahok juga sudah berulangkali 
dengan TEGAS menyatakan, dipilih kembali jadi Gubernur atau tidak, TIDAK 
MASALAH baginya! Yang lebih penting, program yang sudah ditetapkan sedapat 
mungkin bisa diselesaikan sampai masa jabatan Oktober tahun ini!

 

Saya hanya merasa bagaimanapun kita akan KESULITAN untuk mengetahui MAKSUD HATI 
seseorang memberi SUMBANGAN! Lha masalah cinta saja bisa berubah ditengah 
jalan, kok! Lalu karena kuatir dicerai, gak berani menikah? Kalau saya 
bersikap, dihadapi saja perkembangan selanjutnya. Tidak perlu terlalu kuatir 
atau takut maksud hati orang sesungguhnya yang PASTI sulit dipegang! Sekarang 
bisa baik, besok juga bisa berubah, kok! Buat apa terlalu pusing, .. terima 
saja kalau dirasakan itu baik dan berguna, sedang kita sendiri BELUM bisa 
kerjakan! Begitu pemikiran saya untuk merebut waktu menggapai apa yang kiranya 
bisa tercapai sekarang ini, ...! TENTU, kita TIDAK BOLEH hanya bersandar dari 
“belas-kasih” kapitalis! Kalau begitu jadi pengemis saja! Dan, ... saya masih 
yakin usaha Pemerintah Jokowi dalam membawa maju ekonomi nasional Indonesia, 
tidak bersandar sedekah dari konglomerat begini! Saya lebih melihat Jokowi 
berusaha berpaling ke bantuan pinjaman dari RRT untuk melepaskan diri dari 
jerat AS-Jepang! Dan oleh karenanya digempur, dihujat habis-habisan oleh 
begundal AS-Jepang yang sudah mulai terpojokkan, tersisihkan dengan masuknya 
investor Tiongkok, ...!

 

Lalu, darimana bung bisa menyatakan: “Anda lebih mementingkan 
pencantuman/pengabdian nama Sinarmas ketimbang kepentingan Rakyat, ...”? Saya 
hanya menyetujui pencantuman nama penyumbang sebagai bentuk “membeli” nama, 
pencitraan yang nampaknya dibutuhkan sementara orang, ... Barangkali mereka 
bisa merasa PUAS dan BANGGA namanya terpancang digedung-gedung itu! Lalu, apa 
salahnya Gedung-gedung Sekolah, RS, RPTRA Kalijodo itu dipajang nama 
konglomerat atau perusahaan penyumbang? Bukankah yang lebih penting, dengan 
tegaknya Gedung Sekolah, RS, taman-taman indah itu KENYATAAN menguntungkan 
warga, memecahkan kepentingan RAKYAT yg selama ini tidak bisa didapatkan dan 
dinikimati! Bukankah dengan demikian penderitaan rakyat banyak bisa dikurangi, 
... sekalipun sedikit saja! Majulah selangkah demi selangkah sebagaimana 
kemampuan yang bisa dicapai sekarang ini, susun dan binalah barisan kekuatan 
rakyat lebih kekar dan tangguh lagi, ... sampai sesaat nanti berkemampuan untuk 
melompat!

 

Tapi bung Ajeg, sekalipun sumbangan RPTRA kalijodo itu diterima dengan baik, 
kasus Sinarmas yang tertunggak selama ini, soal BLBI, maupun pinjaman sekian 
Triliun dari RRT yang dianggap digunakan untuk bangun RPTRA Kalijodo ini, TETAP 
saja BOLEH ditindak lanjuti, usut dan tuntaskan saja! PENJARAKAN saja kalau 
sudah terbukti SALAH! Jangan biarkan negara dan RAKYAT dirugikan, ...! TIDAK 
karena Sinarmas sudah sumbang 10M untuk taman Kalijodo, semua persoalan jadi 
bebas,... TID

Re: [GELORA45] Ketahuan, Pinjaman 40 Triliun ke China Ternyata Salah Sasaran

2017-03-02 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Lho, kok sekarang jadi membalikkan bola ke saya, padahal kenyataan bung-lah 
yang mengungkit kembali berita yang yang saya keluarkan “Pinjaman 40 T Salah 
sasaran” itu dan menuding saya “Anda juga mau mengatakan PDIP adalah begundal 
AS-Jepang karena ikut mempersoalkan salah sasaran ini?” 
https://groups.yahoo.com/neo/groups/GELORA45/conversations/messages/203571

Bunuhdiri? Siapa yang bunuh diri, ...? Lagi-lagi bung berprasangka yang 
tidak-tidak, ... dengan pikiran terkotak-kotak! Apanya yang harus 
dikotak-pkotak? Sungguh maaf, barangkali saya terlalu bodoh tidak berhasil 
menangkap maksud pikiran bung dengan prasangka yang begitu jauh dan dalam ini. 
Apa yang saya bela dan dimana kepentingan saya membela pengpeng nya bung itu?

Salam,
ChanCT

From: ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45] 
Sent: Thursday, March 2, 2017 4:18 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com 
Subject: Re: [GELORA45] Ketahuan, Pinjaman 40 Triliun ke China Ternyata Salah 
Sasaran

  

Setelah saya periksa lagi berita yang Anda lansir (di bawah sana), ternyata 
bukan saya kok yang menuding pinjaman 40T itu salah sasaran. Jadi, mana boleh 
Anda menuding saya yang berkoar padahal berita tentang pinjaman salah sasaran 
itu terbukti Andalah yang menyebarkan, hehehe..


Bunuhdiri begini tak bakal terjadi Chan, kalau Anda tidak berpikir terkotak. 
Dalam hal ini terkotak pada kepentingan konglomerasi Sinarmas / RRC. 


Oleh karena berpikir terkotak-kotak itu ya saya pastikan saja, besar 
kemungkinan Anda akan bernyanyi keras juga jika pinjaman itu hanya "tersasar" 
ke perusahaan-perusahaan milik JK & LBP. 


Atau, Anda punya juga kotak untuk membela 2 pengpeng penerima pinjaman nyasar 
ini?




Re: [GELORA45] Megawati Hadiri Peresmian RPTRA Kalijodo

2017-03-02 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Itulah KENYATAAN terbukti bahwa bung hanya berat prasangka, mencuap berdasarkan 
prasangka saja! Bagaimana bung bisa membuktikan udang dibalik batu penyumbang, 
bagaimana bisa membuktikan telah terjadi patpat gulipatnya pengpeng, ...? 
Yaa, ... kalau begitu tidur saja jangan bangun dalam mimp, panjang.

Salam-mimpi,
ChanCT


From: ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45] 
Sent: Thursday, March 2, 2017 4:42 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com 
Subject: Re: [GELORA45] Megawati Hadiri Peresmian RPTRA Kalijodo

  

Menurut Anda, bagaimana caranya mengusut kasus-kasus kolusi dan memenjarakan 
pengpeng yang merugikan Rakyat, sedangkan (hehe) para pembela pengpeng begitu 
gigih seperti Anda. Sedangkan Rizal Ramli saja ditendang dari kabinet.


  --- SADAR@... wrote:


  Dalam pemikiran saya, rencanha pembangunan RPTRA Kalijodo itu PASTI tidak 
dikaitkan PILKADA! Mengapa harus dikaitkan dengan PILKADA??? Kemungkinan besar 
rencana pembenahan kota Jakarta, konkritnya setelah warga penghuni Kalijodo 
dipindah kerusun, lalu akan dijadikan apa, sudah jauh sebelumnya direncanakan 
bersama Jokowi masih Gubernur DKI. Sedang Ahok begitu getolnya mengejar 
pelaksanaan program pembenahan Kota juga sulit dikatakan untuk PILKADA saja, 
... itulah TEKAD pengabdian Ahok pada warga Jakarta, membantu warga miskin 
Jakarta menghuni rumah yang manusiawi di rusun! Sedang bantaran sungai harus 
dibenahi untuk menjamin kelancaran saluran sungai, ... mengatasi masalah BANJIR 
Jakarta yg sudah berkepanjangan itu. Bukankah Ahok juga sudah berulangkali 
dengan TEGAS menyatakan, dipilih kembali jadi Gubernur atau tidak, TIDAK 
MASALAH baginya! Yang lebih penting, program yang sudah ditetapkan sedapat 
mungkin bisa diselesaikan sampai masa jabatan Oktober tahun ini!


  Saya hanya merasa bagaimanapun kita akan KESULITAN untuk mengetahui MAKSUD 
HATI seseorang memberi SUMBANGAN! Lha masalah cinta saja bisa berubah ditengah 
jalan, kok! Lalu karena kuatir dicerai, gak berani menikah? Kalau saya 
bersikap, dihadapi saja perkembangan selanjutnya. Tidak perlu terlalu kuatir 
atau takut maksud hati orang sesungguhnya yang PASTI sulit dipegang! Sekarang 
bisa baik, besok juga bisa berubah, kok! Buat apa terlalu pusing, ... terima 
saja kalau dirasakan itu baik dan berguna, sedang kita sendiri BELUM bisa 
kerjakan! Begitu pemikiran saya untuk merebut waktu menggapai apa yang kiranya 
bisa tercapai sekarang ini, ...! TENTU, kita TIDAK BOLEH hanya bersandar dari 
“belas-kasih” kapitalis! Kalau begitu jadi pengemis saja! Dan, ... saya masih 
yakin usaha Pemerintah Jokowi dalam membawa maju ekonomi nasional Indonesia, 
tidak bersandar sedekah dari konglomerat begini! Saya lebih melihat Jokowi 
berusaha berpaling ke bantuan pinjaman dari RRT untuk melepaskan diri dari 
jerat AS-Jepang! Dan oleh karenanya digempur, dihujat habis-habisan oleh 
begundal AS-Jepang yang sudah mulai terpojokkan, tersisihkan dengan masuknya 
investor Tiongkok, ...!


  Lalu, darimana bung bisa menyatakan: “Anda lebih mementingkan 
pencantuman/pengabdian nama Sinarmas ketimbang kepentingan Rakyat, ...”? Saya 
hanya menyetujui pencantuman nama penyumbang sebagai bentuk “membeli” nama, 
pencitraan yang nampaknya dibutuhkan sementara orang, ... Barangkali mereka 
bisa merasa PUAS dan BANGGA namanya terpancang digedung-gedung itu! Lalu, apa 
salahnya Gedung-gedung Sekolah, RS, RPTRA Kalijodo itu dipajang nama 
konglomerat atau perusahaan penyumbang? Bukankah yang lebih penting, dengan 
tegaknya Gedung Sekolah, RS, taman-taman indah itu KENYATAAN menguntungkan 
warga, memecahkan kepentingan RAKYAT yg selama ini tidak bisa didapatkan dan 
dinikimati! Bukankah dengan demikian penderitaan rakyat banyak bisa dikurangi, 
... sekalipun sedikit saja! Majulah selangkah demi selangkah sebagaimana 
kemampuan yang bisa dicapai sekarang ini, susun dan binalah barisan kekuatan 
rakyat lebih kekar dan tangguh lagi, ... sampai sesaat nanti berkemampuan untuk 
melompat!


  Tapi bung Ajeg, sekalipun sumbangan RPTRA kalijodo itu diterima dengan baik, 
kasus Sinarmas yang tertunggak selama ini, soal BLBI, maupun pinjaman sekian 
Triliun dari RRT yang dianggap digunakan untuk bangun RPTRA Kalijodo ini, TETAP 
saja BOLEH ditindak lanjuti, usut dan tuntaskan saja! PENJARAKAN saja kalau 
sudah terbukti SALAH! Jangan biarkan negara dan RAKYAT dirugikan, ...! TIDAK 
karena Sinarmas sudah sumbang 10M untuk taman Kalijodo, semua persoalan jadi 
bebas,... TIDAK!


  Salam,
  ChanCT


  From: ajeg


  Supaya diskusi bergerak maju sebaiknya Anda simak dulu teman bicara sebelum 
menangkis dengan jurus yang sama. Sebab soal 'prasangka' ini sudah saya katakan 
begini:


  "Buat Anda yang penting terima saja sekalipun 
  sumbangan itu diberikan di tengah musim pilkada dan "nama Sinarmas 
  boleh dicantumkan di bawah nama RPTRA Kalijodo saja". 


  Kita belum lagi tahu apakah ada pamrih di balik pemberian itu, tetapi 
  buat Anda bahkan pencantuman nama perusahaan penyumbang 
  lebih penting ketimbang apa alasannya m

Re: [GELORA45] Ketahuan, Pinjaman 40 Triliun ke China Ternyata Salah Sasaran

2017-03-02 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Yang diberi pinjaman itu siapa ?  Perusahaan2 atau pemerintah.
Rupanya bukan perusahaan, karena yang terima perusahaan lain ??
Kalau yang pinjam pemerintah, ya pemerintah yang wajib bayar kembali
utangnya,
dan bagaimana pinjaman itu diperuntukkan, RRT tidak bisa campur tangan ?
Kalau pemerintah pinjam untuk tujuan tertentu, dan kemudian dipakai untuk
tujuan lain,
harus ada persetujuan menteri keuangan dan Presiden ?
Tidak tahu apa DPR bisa menggugat ?

2017-03-02 9:18 GMT+01:00 ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45] <
GELORA45@yahoogroups.com>:

>
>
> Setelah saya periksa lagi berita yang Anda lansir (di bawah sana),
> ternyata bukan saya kok yang menuding pinjaman 40T itu salah sasaran. Jadi,
> mana boleh Anda menuding saya yang berkoar padahal berita tentang pinjaman
> salah sasaran itu terbukti Andalah yang menyebarkan, hehehe..
>
> Bunuhdiri begini tak bakal terjadi Chan, kalau Anda tidak berpikir
> terkotak. Dalam hal ini terkotak pada kepentingan konglomerasi Sinarmas /
> RRC.
>
> Oleh karena berpikir terkotak-kotak itu ya saya pastikan saja, besar
> kemungkinan Anda akan bernyanyi keras juga jika pinjaman itu hanya
> "tersasar" ke perusahaan-perusahaan milik JK & LBP.
>
> Atau, Anda punya juga kotak untuk membela 2 pengpeng penerima pinjaman
> nyasar ini?
>
>
>
>
> 
>


RE: [GELORA45] Megawati Hadiri Peresmian RPTRA Kalijodo

2017-03-02 Terurut Topik nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Saya jadi bingung melihat diskusi ini.

Topiknya ngomong sumbangan sinar mas group dalam RPTRA kali jodoh yang kata 
bung: diterima saja.

Oleh si ajeg dibilang ada udang dibalik batu.

Jadi sumbangannya harus ditolak?

Bagi saya juga sederhana sekali: ya terima. Ada yg nyumbang kenapa tidak 
diterima.

Repot juga jadi perusahaan ini, nyumbang salah, gak nyumbang apalagi.

Dasar orang kalau sudah antipati apa saja memang bisa dijadikan alasan utk 
mengkritik.

 

Apa susahnya bagi pengkritik, kalau memang ada udang dibalik batu atas 
sumbangan yg diberikan oleh sinar mas group itu, ya dilaporin saja.

Kalau ahok atau pejabat DKI pat pat gulipat sama pengpeng ini, ya dibongkar 
saja. itu malahan yg digalakkan ahok utk membongkar adanya kolusi dan korupsi.

 

Mampu enggak si ajeg ini membongkar pat pat gulipat ini? kalau tidak mampu itu 
namanya asbun atau fitnah.

Terus bawa2 naman rizal ramli. Emangnya kenapa rizal ramli ditendang sama 
Jokowi?

Ente tahu?

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Thursday, March 2, 2017 4:12 AM
To: Gelora45 
Subject: Re: [GELORA45] Megawati Hadiri Peresmian RPTRA Kalijodo

 

  

Usut dulu sendiri, atau mungkin pihak lawan dari perusahaan punya informasi, 
atau investigator journalist yang kumpulkan informasi, masukkan dalam berita. 
Demonstrasi besar2an kalau perlu ?

Yang paling perlu pembuktian.

 

2017-03-02 9:42 GMT+01:00 ajeg ajegil...@yahoo.com  
 [GELORA45] mailto:GELORA45@yahoogroups.com> >:

  

Menurut Anda, bagaimana caranya mengusut kasus-kasus kolusi dan memenjarakan 
pengpeng yang merugikan Rakyat, sedangkan (hehe) para pembela pengpeng begitu 
gigih seperti Anda. Sedangkan Rizal Ramli saja ditendang dari kabinet.

 

--- SADAR@.. wrote:

 

Dalam pemikiran saya, rencanha pembangunan RPTRA Kalijodo itu PASTI tidak 
dikaitkan PILKADA! Mengapa harus dikaitkan dengan PILKADA??? Kemungkinan besar 
rencana pembenahan kota Jakarta, konkritnya setelah warga penghuni Kalijodo 
dipindah kerusun, lalu akan dijadikan apa, sudah jauh sebelumnya direncanakan 
bersama Jokowi masih Gubernur DKI. Sedang Ahok begitu getolnya mengejar 
pelaksanaan program pembenahan Kota juga sulit dikatakan untuk PILKADA saja, 
... itulah TEKAD pengabdian Ahok pada warga Jakarta, membantu warga miskin 
Jakarta menghuni rumah yang manusiawi di rusun! Sedang bantaran sungai harus 
dibenahi untuk menjamin kelancaran saluran sungai, ... mengatasi masalah BANJIR 
Jakarta yg sudah berkepanjangan itu. Bukankah Ahok juga sudah berulangkali 
dengan TEGAS menyatakan, dipilih kembali jadi Gubernur atau tidak, TIDAK 
MASALAH baginya! Yang lebih penting, program yang sudah ditetapkan sedapat 
mungkin bisa diselesaikan sampai masa jabatan Oktober tahun ini!

 

Saya hanya merasa bagaimanapun kita akan KESULITAN untuk mengetahui MAKSUD HATI 
seseorang memberi SUMBANGAN! Lha masalah cinta saja bisa berubah ditengah 
jalan, kok! Lalu karena kuatir dicerai, gak berani menikah? Kalau saya 
bersikap, dihadapi saja perkembangan selanjutnya. Tidak perlu terlalu kuatir 
atau takut maksud hati orang sesungguhnya yang PASTI sulit dipegang! Sekarang 
bisa baik, besok juga bisa berubah, kok! Buat apa terlalu pusing, .. terima 
saja kalau dirasakan itu baik dan berguna, sedang kita sendiri BELUM bisa 
kerjakan! Begitu pemikiran saya untuk merebut waktu menggapai apa yang kiranya 
bisa tercapai sekarang ini, ...! TENTU, kita TIDAK BOLEH hanya bersandar dari 
“belas-kasih” kapitalis! Kalau begitu jadi pengemis saja! Dan, ... saya masih 
yakin usaha Pemerintah Jokowi dalam membawa maju ekonomi nasional Indonesia, 
tidak bersandar sedekah dari konglomerat begini! Saya lebih melihat Jokowi 
berusaha berpaling ke bantuan pinjaman dari RRT untuk melepaskan diri dari 
jerat AS-Jepang! Dan oleh karenanya digempur, dihujat habis-habisan oleh 
begundal AS-Jepang yang sudah mulai terpojokkan, tersisihkan dengan masuknya 
investor Tiongkok, ...!

 

Lalu, darimana bung bisa menyatakan: “Anda lebih mementingkan 
pencantuman/pengabdian nama Sinarmas ketimbang kepentingan Rakyat, ...”? Saya 
hanya menyetujui pencantuman nama penyumbang sebagai bentuk “membeli” nama, 
pencitraan yang nampaknya dibutuhkan sementara orang, ... Barangkali mereka 
bisa merasa PUAS dan BANGGA namanya terpancang digedung-gedung itu! Lalu, apa 
salahnya Gedung-gedung Sekolah, RS, RPTRA Kalijodo itu dipajang nama 
konglomerat atau perusahaan penyumbang? Bukankah yang lebih penting, dengan 
tegaknya Gedung Sekolah, RS, taman-taman indah itu KENYATAAN menguntungkan 
warga, memecahkan kepentingan RAKYAT yg selama ini tidak bisa didapatkan dan 
dinikimati! Bukankah dengan demikian penderitaan rakyat banyak bisa dikurangi, 
... sekalipun sedikit saja! Majulah selangkah demi selangkah sebagaimana 
kemampuan yang bisa dicapai sekarang ini, susun dan binalah barisan kekuatan 
rakyat lebih kekar dan tangguh lagi, ... sampai sesaat nanti berkemampuan untuk 
melompat!

 

Tapi bung Ajeg, sekal

RE: [GELORA45] Doa Bapak Kami

2017-03-02 Terurut Topik nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Kenyataan? Kenyataan apa yang bung lihat? Moso’ kekerasan hanya datang dari 
penguasa saja? Orang miskin, petani, buruh tidak bisa bikin kekerasan?

Ini yang saya bilang bung tidak mampu melihatnya. Bung bilang kekerasan itu 
dimulai dari yg punya kekuasaan. Ini benar dan saya setuju plus ada tapinya. 
Tapinya adalah kekerasan itu tidak selalu diciptakn oleh yg punya kekuasaan. 
Yang tidak berkuasa pun bisa bikin kekerasan. Terus jangan pikir orang 
marginal/miskin/tani/nelayan/buruh itu tidak punya kekuasaan. Kalau tidak punya 
kekuasaan, apa yg bung perjuangkan? Mau menangkan? Kalau sudah menang itu kan 
artinya punya kekuasaan. Kalau bung tidak yakin menang, ngapain bung berjuang? 
Ini logika saya. Jadi kalau buruh, tani, nelayan itu digalang dalam 
serikat2/organisasi2 itu akan menjadi “kekuatan” yang bisa menjelma menjadi 
kekuasaan. Kalau tidak punya Meriam, nuklir yg mahal, ya bambu runcing, 
linggis, sapu lidi kan masih terjangkau.

 

Jadi sayapun melihat kenyataan bahwa ada petani, orang miskin, nelayan, buruh 
yang menjadi objek kekerasan. Kenapa tidak? bukan hanya ada, melainkan banyak. 
Dinegara maju saja sampai sekarang ini masih terjadi. Di amerika orang hitam 
jadi korban profiling dan kekerasan itu sudah lumrah. Saya lihat itu dan juga 
saya rasakan sendiri.

 

Walaupun saya tidak segitu banyak mengetahui tentang gerakan rakyat di 
Paraguay, di Mexico, Colombia, Guatemala, Honduras, Libia, Republik Donets dan 
Lugans di Ukraina, Argentina, Chile etc, saya mengikuti perjuangan rakyat 
disana. Saya baca perjuangan teologi pembebasan diamerika latin. Saya juga 
sudah berdiskusi sejak lama tentang hal ini termasuk tidak terlalu setuju 
dengan Ratzinger dan paus karol wojtyla yang lebih konservatif dalam melihat 
masalah ini. Ada seorang Jesuit yg sekolah Phd/S3 di Columbia manhattan NY 2005 
cerita kenapa cardinal Sin akhirnya turun kejalan menurunkan marcos/ Mengapa 
Kardinal Sin baru turun pada hari-hari terakhir selama people power? Jawaban 
pastur Jesuit ini kurang lebih begini: "Sebagai lembaga, gereja memang 
konservatif. Tapi dalam gereja ada pastur2 dan suster2 yang sejak awal sudah 
turut mengorganisir people power. Mereka sejak awal sudah turun ke jalan2, 
berdiri di depan menghadapi pasukan dan panser. Foto2 suster membawa bunga 
untuk pasukan itu sudah sering muncul di koran2 dan itu mengilhami masyarakat 
filipina."

 

Vatikan 2 (1962-67) memang titik balik paling penting dalam sejarah gereja 
romawi katholik. Dalam konsili itu juga pertama kalinya gereja secara lebih 
jelas menggugat ketidak adilan dan menyerukan umatnya untuk "berpihak pada yang 
miskin" (preferential option for the poor). Salah satu dampak dari Vatikan 2 
adalah lahirnya teologi pembebasan/TP di amerika latin. Lalu kita lihat 
bagaimana beberapa romo ditembak mati. Antara lain Camilo Torres, romo kolombia 
dan Romo romero, uskup el salvador, itu yang paling beken. Beberapa suster 
diperkosa dan dibunuh, dst. Itulah risiko ke-"berpihakkan."

 

Jadi teringat bahwa aidit pernah marah2 sama orang2 masyumi karena dalam 
kampanye pemilu dia pernah bilang, "Kalau Nabi Muhammad SAW masih hidup, dia 
akan pilih PKI." Yang dimaksud aidit itu isinya, bukan labelnya. Ini dalam 
konteks karena masyumi dulu sama sekali nggak mendukung landreform. Padahal 
Islam mengajarkan orang untuk adil, kan? Ingat bagaimana mereka dulu juga anti 
sama Tionghoa, bersama militer mempromosikan PP10, dst. Padahal Islam tidak 
mengajar orang untuk rasis. Ada puluhan juta orang Islam di Tiongkok, puluhan 
juta lagi di Uni Soviet, dst. Islam cuma dipakai sebagai label, sebagai logo. 
Bukan usaha untuk mewujudkan rohnya atau substansinya. 

 

Dalam agama Katolik juga gitu. Ratusan tahun Katolik di Amerika Latin itu cuma 
dipakai labelnya. Baru dengan munculnya Teologi Pembebasan tahun 70-an agama 
Katolik jadi unsur yang ikut membebaskan masyarakat dari penindasan. Munculnya 
sandinista, chavez, lula, dkk itu sangat dibantu oleh teologi yang sudah jauh 
lebih progresif.

 

Selama perang dingin agama (agama apapun juga) memang jadi senjata ampuh blok 
barat. Pater beek dkk itu contoh pastur didikan perang dingin. Mereka sangat 
anti gerakan kiri di manapun juga. Tapi sejak tahun 60-an muncul teologi 
pembebasan/TP yang kemudian menjadi gerakan baru dalam agama katholik yang 
dimotori pastur2 di amerika latin. 

 

Pengaruh TP itu sangat dirasakan bukan cuma oleh umat katholik di amerika latin 
tetapi juga di negara lain. Gerakan pembebasan di amerika latin seperti 
sandinista di nikaragua atau FMLN di el salvador, dan juga gerakan chavez di 
venezuela sekarang ini,itu bisa berkembang luas antara lain karena ajaran TP 
itu. Di kolumbia, romo camillo torres yang angkat senjata, ikut bergerilya dan 
tewas dalam pertempuran itu jadi semacam idola. Di el salvador, romo romero 
yang tewas ditembak tentara itu jadi idola juga. 

 

Pada dekade 80an dan 90an pastur2 TP ini disingkirkan oleh vatikan dibawah paus 
JP2. Mereka tidak dikucilkan atau dik

RE: [GELORA45] 5 Provinsi dengan Konflik Agraria Terbanyak

2017-03-02 Terurut Topik nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Bung menulis begini: “Bagi saya konglomerat bukan rakyat; PIkirlah dari 
perspektif rakyat bukan dari perspektif konglomerat”.

Saya pikir bung bilang rakyat = buruh, orang miskin, petani.

Ini yang saya sanggah. Kalau bukan ya baguslah.

 

Kalau teori marx diterapkan dimana2 sesuai dengan sikon negaranya, itu saya 
setuju.

Wong idenya marx itu kan gagasan. Realisasinya kan tidak dia lakukan.

Mao, bung karno, lenin dll jelas menerapkan ide marx sesuai dengan negaranya 
masing2.

 

Saya bilang bung kalau mau bikin teori sendiri itu dalam konteks: rakyat dimana 
saya pikir bung berpendapat rakyat = buruh.

Ini yg saya bilang salah karena teorinya marx bukan begitu. Saya tidak bilang 
bung absurd kalau bikin teori sendiri. Malahan saya bilang itu tidak apa2.

Tetapi disini’kan bung bilang rakyat bukan hanya buruh saja.

 

Jadi definisi rakyat bagi bung itu apa? Jelas saya salah kalau begitu. Saya 
pikir bung mau bilang rakyat itu buruh, petani, orang miskin.

 

Diakhir2 kalimat bung itu jelas refleksi orang radikal. Ini kalau bung sadar. 
Tetapi jangan bingung dan saya tidak pusing dengan diri bung yg radikal itu. 
Bung benar dalam hal ini. Malahan sudah saya tulis sebelumnya: jadilah dirimu 
sendiri.

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Wednesday, March 1, 2017 10:15 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com; nesa...@yahoo.com
Subject: Re: [GELORA45] 5 Provinsi dengan Konflik Agraria Terbanyak

 

  

Dimana saya bilang rakyat hanya proletar saja? Anda sudah mulai memutar balik 
apa yang saya katakan. Anda tidak mengerti dan tidak menerima bahwa analisa 
kelas itu berlainan , tergantung pada sifat masyarakat itu. Anda merasa 
pengikut Marx dengan hanya membatasi kelas dalam masyarakat itu proletar, 
borjuis dan tuan tanah. Masyarakat semi feodal semi kolonial seperti Indonesia 
belum ada ketika Marx hidup. Kalau anda menolak untuk membaca analisa kelas 
Mao, ya tidak ada gunanya meneruskan diskusi. Karena saya menganggap Mao 
mengembangkan Marxisme dan menerapkannya dalam kondisi kongkrit Tiongkok yang 
tidak pernah dihadapi oleh Marx!!! Tuduhan anda bahwa saya ingin bikin teori 
sendiri adalah absurd Tidak ada gunanya berdiskusi terus karena titik tolak 
kita memang berbeda. Saya sudah tahu bahwa buat anda saya radikal. So what !! I 
don't care what you think about me!!! Saya sudah pilih jalan saya, anda anggap 
jalan itu salah, silahkan!!

 

 

 

 

 

On Wednesday, March 1, 2017 3:48 PM, "nesa...@yahoo.com [GELORA45] 
 " mailto:GELORA45@yahoogroups.com> > wrote:

 

  

Koq bung bisa bilang Analisa kelas dinegeri2 kapitalis berbeda dengan semi 
feodal dan semi colonial.

Ini teori nya marx. Gak ada pembedaan marx. Jangan mengurangi pendapat bung.

 

Ketika bung menulis perbedaan2 itu ada, bung sudah masuk kerealitas kelas 
masyarakat itu yang berbeda disetiap negara.

Tetapi tetap rakyat itu adalah gabungan 3 kelas itu. Ini pendapat marx. 

 

Selain bung mau bikin teori sendiri, itu tidak apa2.

Saya katakan itu salah. Kenapa salah? Karena bung tidak akan bisa manusiawi 
kalau memilah rakyat itu hanyalah orang miskin dan kaum buruh.

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com   
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Wednesday, March 1, 2017 9:38 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com  ; 
nesa...@yahoo.com  
Subject: Re: [GELORA45] 5 Provinsi dengan Konflik Agraria Terbanyak

 

  

Pembagian kelas itu tergantung pada sifat masyarakat Analisa kelas di 
negeri-negeri kapitalis industrial maju seperti AS dan Eropa tidak sama dengan 
negeri-negeri semi feodal dan semi kolonial seperti Indonesia. Tiap negeri 
punya kekhususan sendiri dalam mengkategorisasi manusia dalam masyarakatnya. 
Yang dikatakan Marx itu dalam garis besarnya saja pada jaman itu. Kelas 
proletar ketika Marx hidup tidak sama dengan kelas proletar yang sekarang hidup 
di negeri-negeri kapitalis-imperialis dan juga tidak sama dengan kelas proletar 
di negeri seperti Indonesia. Begitu juga dengan apa yang dinamakan kelas 
borjuis, kelas feodal. Adalah tugas utama dan pokok bagi kekuatan revolusioner 
untuk membuat analisa kelas di negerinya masing-masing. Kalau mau belajar, baca 
saja karya Mao: Analisa kelas dalam masyarakat Tkk. Itu hanya sebagai contoh 
bagaimana Mao membuat analisa kelas di masyarakat Tkk ketika itu guna memimpin 
Revolusi Demokrasi Baru.

 

On Wednesday, March 1, 2017 3:22 PM, "nesare1@yahoocom [GELORA45]" 
mailto:GELORA45@yahoogroups.com> > wrote:

 

  

Marx bilang kelas ada 3: proleter, burguis dan tuan tanah.

Kenapa bung bilang rakyat hanya proleter saja?

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com   
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Wednesday, March 1, 2017 8:47 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com  ; 
nesa...@yahoo.com  
Subject: 

Re: [GELORA45] Megawati Hadiri Peresmian RPTRA Kalijodo

2017-03-02 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Usut dulu sendiri, atau mungkin pihak lawan dari perusahaan punya
informasi, atau investigator journalist yang kumpulkan informasi, masukkan
dalam berita. Demonstrasi besar2an kalau perlu ?
Yang paling perlu pembuktian.

2017-03-02 9:42 GMT+01:00 ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45] <
GELORA45@yahoogroups.com>:

>
>
> Menurut Anda, bagaimana caranya mengusut kasus-kasus kolusi dan
> memenjarakan pengpeng yang merugikan Rakyat, sedangkan (hehe) para pembela
> pengpeng begitu gigih seperti Anda. Sedangkan Rizal Ramli saja ditendang
> dari kabinet.
>
> --- SADAR@... wrote:
>
> Dalam pemikiran saya, rencanha pembangunan RPTRA Kalijodo itu PASTI tidak
> dikaitkan PILKADA! Mengapa harus dikaitkan dengan PILKADA??? Kemungkinan
> besar rencana pembenahan kota Jakarta, konkritnya setelah warga penghuni
> Kalijodo dipindah kerusun, lalu akan dijadikan apa, sudah jauh sebelumnya
> direncanakan bersama Jokowi masih Gubernur DKI. Sedang Ahok begitu getolnya
> mengejar pelaksanaan program pembenahan Kota juga sulit dikatakan untuk
> PILKADA saja, ... itulah TEKAD pengabdian Ahok pada warga Jakarta, membantu
> warga miskin Jakarta menghuni rumah yang manusiawi di rusun! Sedang
> bantaran sungai harus dibenahi untuk menjamin kelancaran saluran sungai,
> ... mengatasi masalah BANJIR Jakarta yg sudah berkepanjangan itu. Bukankah
> Ahok juga sudah berulangkali dengan TEGAS menyatakan, dipilih kembali jadi
> Gubernur atau tidak, TIDAK MASALAH baginya! Yang lebih penting, program
> yang sudah ditetapkan sedapat mungkin bisa diselesaikan sampai masa jabatan
> Oktober tahun ini!
>
> Saya hanya merasa bagaimanapun kita akan KESULITAN untuk mengetahui MAKSUD
> HATI seseorang memberi SUMBANGAN! Lha masalah cinta saja bisa berubah
> ditengah jalan, kok! Lalu karena kuatir dicerai, gak berani menikah? Kalau
> saya bersikap, dihadapi saja perkembangan selanjutnya. Tidak perlu terlalu
> kuatir atau takut maksud hati orang sesungguhnya yang PASTI sulit dipegang!
> Sekarang bisa baik, besok juga bisa berubah, kok! Buat apa terlalu pusing,
> ... terima saja kalau dirasakan itu baik dan berguna, sedang kita sendiri
> BELUM bisa kerjakan! Begitu pemikiran saya untuk merebut waktu menggapai
> apa yang kiranya bisa tercapai sekarang ini, ...! TENTU, kita TIDAK BOLEH
> hanya bersandar dari “belas-kasih” kapitalis! Kalau begitu jadi pengemis
> saja! Dan, ... saya masih yakin usaha Pemerintah Jokowi dalam membawa maju
> ekonomi nasional Indonesia, tidak bersandar sedekah dari konglomerat
> begini! Saya lebih melihat Jokowi berusaha berpaling ke bantuan pinjaman
> dari RRT untuk melepaskan diri dari jerat AS-Jepang! Dan oleh karenanya
> digempur, dihujat habis-habisan oleh begundal AS-Jepang yang sudah mulai
> terpojokkan, tersisihkan dengan masuknya investor Tiongkok, ...!
>
> Lalu, darimana bung bisa menyatakan: “Anda lebih mementingkan
> pencantuman/pengabdian nama Sinarmas ketimbang kepentingan Rakyat, ...”?
> Saya hanya menyetujui pencantuman nama penyumbang sebagai bentuk “membeli”
> nama, pencitraan yang nampaknya dibutuhkan sementara orang, ... Barangkali
> mereka bisa merasa PUAS dan BANGGA namanya terpancang digedung-gedung itu!
> Lalu, apa salahnya Gedung-gedung Sekolah, RS, RPTRA Kalijodo itu dipajang
> nama konglomerat atau perusahaan penyumbang? Bukankah yang lebih penting,
> dengan tegaknya Gedung Sekolah, RS, taman-taman indah itu KENYATAAN
> menguntungkan warga, memecahkan kepentingan RAKYAT yg selama ini tidak bisa
> didapatkan dan dinikimati! Bukankah dengan demikian penderitaan rakyat
> banyak bisa dikurangi, ... sekalipun sedikit saja! Majulah selangkah demi
> selangkah sebagaimana kemampuan yang bisa dicapai sekarang ini, susun dan
> binalah barisan kekuatan rakyat lebih kekar dan tangguh lagi, ... sampai
> sesaat nanti berkemampuan untuk melompat!
>
> Tapi bung Ajeg, sekalipun sumbangan RPTRA kalijodo itu diterima dengan
> baik, kasus Sinarmas yang tertunggak selama ini, soal BLBI, maupun pinjaman
> sekian Triliun dari RRT yang dianggap digunakan untuk bangun RPTRA Kalijodo
> ini, TETAP saja BOLEH ditindak lanjuti, usut dan tuntaskan saja! PENJARAKAN
> saja kalau sudah terbukti SALAH! Jangan biarkan negara dan RAKYAT
> dirugikan, ...! TIDAK karena Sinarmas sudah sumbang 10M untuk taman
> Kalijodo, semua persoalan jadi bebas,... TIDAK!
>
> Salam,
> ChanCT
>
> *From:* ajeg
>
> Supaya diskusi bergerak maju sebaiknya Anda simak dulu teman bicara
> sebelum menangkis dengan jurus yang sama. Sebab soal 'prasangka' ini sudah
> saya katakan begini:
>
> "Buat Anda yang penting terima saja sekalipun
> sumbangan itu diberikan di tengah musim pilkada dan "nama Sinarmas
> boleh dicantumkan
> 
> di bawah nama RPTRA Kalijodo saja".
>
> Kita belum lagi tahu apakah ada pamrih di balik pemberian itu, tetapi
> buat Anda bahkan pencantuman nama perusahaan penyumbang
> lebih penting ketimbang apa alasannya memberi sumbangan dan
> diresmikan saat pi

Re: [GELORA45] Fwd: [chinese-indonesian-discussion-group] Suatu pandangan yang kritis

2017-03-02 Terurut Topik 'Lusi D.' lus...@rantar.de [GELORA45]
Kalau di kalangan kaum yang cukup berpendidikan di Jerman banyak yang
menyebutkan sistim kekuasaan di Saudi Arabia itu sebagai: Die
Enthaupt-Diktatur, dlm bhs Indonesia: Diktatur Penggal-Kepala.

Kalau dipikir betapa terbelakangnya pandangan umum hasil pendidikan
pengpeng sejak periode jaman orba di Indonesia sampai dewasa ini.






Am Thu, 2 Mar 2017 08:42:28 +0100
schrieb "kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]"
:

> Surat dari seorang professor Indonesia, pengajar di Saudi Arabia.
> 
> -- Forwarded message --
> 
> 
> Surat pagi hari dari teman di Arab :
> 
> Copas dari sebelah.
> Wartaislami ~ Saya membuat tulisan ini, bukan untuk merendahkan bangsa
> saya, Indonesia tercinta.
> 
> Bukan pula menyerang negara Arab, khususnya Arab Saudi tempat di mana
> saya berdomisili saat ini.
> 
> Tujuan tulisan singkat saya ini untuk membangunkan teman-teman,
> kakak, dan adik-adik saya dan sesama saudara warga negara Indonesia
> di mana saja berada.
> 
> Agar bisa memilih dan memilah, mana yang bisa dijadikan
> panutan/pedoman, serta mana pula yang harus diwaspadai.
> 
> Harapan saya hanya satu:
> Semoga Indonesia selalu dirahmati oleh Allah Tuhan Alam Semesta
> Pencipta langit dan bumi beserta segala isinya, dan anak-anak bangsa
> ini -termasuk saya- tidak menjadi bangsa yang inferior(rendah diri),
> tidak mudah kagum, dan tidak mudah menjadi beo.
> 
> Begini, saya melihat hubungan antara Arab (khususnya Arab Teluk),
> Barat (khususnya Amerika), dan Indonesia (khususnya yang pro-Arab)
> itu unik, menarik, dan lucu.
> 
> 
> President Barack Obama meets with Saudi Crown Prince Mohammed bin
> Nayef, center, and Saudi Foreign Minister Adel Al Jubeir at the White
> House on Wednesday. Photo The Guardian
> 
> Negara-negara Arab, khususnya Teluk itu “sangat Barat” dan jelas2
> pro-Amerika (dan Inggris).
> 
> Hampir semua produk2 Barat dari ecek-ecek (semacam restoran fast
> foods) sampai yg berkelas dan bermerk untuk kalangan berduit, semua
> ada di kawasan ini.
> 
> Mall-mall megah dibangun, a.l., untuk menampung produk-produk Barat
> tadi.
> 
> Warga Arab menjadi konsumen setia karena memang mereka hobi shopping
> (bahkan terkadang lalai dengan sembahyang).
> 
> Orang-orang Barat juga mendapat “perlakuan spesial” disini, khususnya
> yang bekerja di sektor industri (gaji tinggi, fasilitas melimpah).
> 
> Mayoritas orang-orang Arab juga sangat hormat & inferior(rendah diri)
> terhadap orang-orang Barat.
> 
> Saya sering jalan bareng bersama “kolega bule”-ku ke tempat pameran
> barang-barang branded tsb, dan mereka menganggap saya adalah
> “jongosnya”.
> 
> Bagi orang2 Arab, non-bule darimanapun asalnya apapun agama mereka
> adalah “Kelas Buruh”, sementara org bule, sekere & sebego apapun
> mereka, beragama atau tidak beragama, dianggap “kelas elit”.
> 
> Mereka baru menaruh rasa hormat, kalau sudah tahu “siapa kita”.
> 
> Sejumlah universitas2 beken di Amerika juga membuka cabang di Arab
> Teluk, selain Saudi, (Georgetown, New York Univ, Texas A & M,
> Carnegie Melon Univ, dll).
> 
> Di bawah bendera King Abdullah Scholarship, Saudi telah mengirim
> lebih dari 150 ribu warganya untuk belajar di kampus-kampus Barat,
> khususnya Amerika, Kanada & Eropa (jg Aussie).
> 
> Tidak ada satu pun yang disuruh belajar ke Indonesia!! !
> Sementara (sebagian) warga Indo memimpikan belajar di Arab Saudi.
> Lucunya, para fans/penyembah Arab Saudi dan Arab-Arab lainnya di
> Indonesia, mereka mati-matian men-tuan-kan Arab, sementara Arab
> sendiri tidak “menggubris” mereka (penyembah Arab).
> 
> Para “cheerleaders/pengidola” Arab ini (para fans Arab di Indonesia),
> juga mati2an anti-Barat padahal orang-orang Arab mati-matian membela
> Barat.
> 
> Kita bertutur memakai istilah bahasa mereka (akhi, ukhty, antum, dan
> berbagai istilah arab lainnya, padahal, mereka merendahkan kita). Kita
> seolah gagal faham untuk membedakan antara Islam dan Arab.
> Islam menghargai kita sedangkan Arab menganggap kita ini bangsa budak.
> 
> Saya bukan anti-Arab atau anti-Barat karena teman-teman baikku banyak
> sekali dari “dua dunia” ini.
> 
> Saya juga bukan pro-Arab atau pro-Barat. Saya adalah saya yang tetap
> orang kampungan Jawa.
> 
> Daripada “menjadi Arab” atau “menjadi Barat”, akan lebih baik jika
> kita menjadi “diri kita sendiri” yang tetap menghargai warisan
> tradisi dan kebudayaan leluhur kita.
> 
> Itulah orang Saudi, mereka menganggap kecil terhadap orang Indonesia,
> di hotel, di kantor, bahkan mrk menyangka saya cuma tenaga
> profesional ecek ecek, mereka tanya gaji, disangka CUMA 2 ribu atau 3
> ribu Real. (1 real = 3700)
> 
> Waktu saya bilang jumlah gaji saya, mereka baru tahu gaji saya sama
> dengan orang Amerika atau Inggris, dan mereka tanya kok bisa begitu.
> 
> Saya bilang, saya pernah training di Inggris dan di Amerika, dan
> ternyata gaji saya lebih besar dari gaji dokter Saudi.
> 
> Itulah kenyataannya, dan yang menggaji saya perusahaan di Abu Dhabi
> yang tidak menganggap rendah karyawannya berdasarkan kebangsaa

Re: jalur salman Re: [GELORA45]

2017-03-02 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Jaman sekarang itu yang jalan kan duitnya, bisa saja ada di beberapa
perusahaan di berbagai negeri yang sulit ditelusuri  modal besarnya dari
Arab atau Jahudi.

2017-03-02 10:07 GMT+01:00 ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45] <
GELORA45@yahoogroups.com>:

>
>
> Beberapa analisis menyebut Raja Salman sedang merintis Jalur Sutra
> milenium III.
>
> Kalau betul begitu barangkali Indonesia (bersama Malaysia & Thailand) cuma
> diposisikan sebagai oase transit bagi para saudagar kapitalis, macam
> desa-desa di Asia Tengah itoe, tapi mestinya bukan sutra lagi yang diangkut.
>
> --- jetaimemucho1@... wrote:
>
>
>
> Tulisan yang menarik. Ada beberapa point yang sesuai dengan kenyataan
> (sudah tentu menurut pandangan saya). Misalnya:
> duit gak akan keluar dari sarangnya kecuali hanya untuk membawa pulang
> temannya lagi (sesama duit). Ini sama dengan mengatakan kapital
> dikeluarkan oleh pemiliknya dan ditanam untuk melahirkan profit. Kapital
> selalu cari tempat di mana bisa menghasilkan keuntungan.
>
> Kapitalis Saudi tdk melihat umat Islam suatu negara sebagai saudara
> seagama. Apa yg telah dibuatnya untuk "saudara-saudara seagamanya" di
> Mesir, Libya,  Palestina, Suriah, Iraq, dan Yaman yg berada dalam
> lingkungan terdekatnya? Sepanjang tdk mendatangkan keuntungan ekonomi,
> tak ada tindakan berarti yg
> · dibuatnya untuk "saudara-saudara seagamanya" itu.
> Benar sekali!! Bagi kaum kapitalis, yang utama adalah keuntungan ekonomi.
> Soal agama sama sekali tidak penting.
>
>  Pepatah tua mengatakan, orang  kaya hanya bergaul dgn sesama orang kaya...
> Benar sekali. Mana ada orang kaya bergaul dengan orang miskin. Orang
> miskin dijadikan jongosnya, nah itu baru mungkin!
>
> Saudi dan RRT adalah dua kekuatan Kapitalisme yg didukung oleh Kekuasaan 
> Otoriter
> (diktator?) yg anti demokrasi. Apakah kunjungan Raja Salman akan memperkuat
> demokrasi di Indonesia? No, bagi investor RRT dan Saudi, yg mereka harapkan
> terjadi di Indonesia adalah *stabilitas politik* untuk mengamankan
> uang2 mereka di sini, tidak peduli apa agama penguasa di Indonesia, dan 
> bagaimana
> kekuasaan itu diraih dan dikelola, yg penting mantap dan stabil.
> Penulis tidak mencantumkan RRT sebagai pemerintah "Komunis". Tepat!!
> Mendefinisikan sebagai Kekuasaan Otoriter yang anti demokrasi!! Dan memang
> betul yang penting bagi mereka adalah "stabilitas politik". Ha...ha..
> seperti kata Paus Fransiskus, kapitalisme yang mendewakan uang.
>
> Kapitalis Arab, Kapitalis China,  keduanya sama saja, tetap kapitalis.
> Fokus utamanya cuma satu, uang.
> Ha...ha.. seperti kata Paus Fransiskus, kapitalisme yang mendewakan uang.
>
> Kemarin jadi kuli dan jongos Arab di Saudi, serta jadi kuli dan jongos
> China di Hongkong, sekarang bersiaplah jadi kuli dan jongos Saudi dan
> China di negeri sendiri, NKRI.
> Betul, memang ada gejala ke arah itu. Tergantung pada perjuangan rakyat.
> Hanya gerakan rakyat yang bisa menghentikan arus mengorbankan rakyat
> sendiri untuk dijadikan sapi perahan murah kaum pemodal asing, tak perduli
> dari negeri manapun datangnya.
>
> Uang bagaikan kawanan burung bangkai yg terbang berkelompok di angkasa, 
> berputar-putar
> mencari mangsa. Di situ ada bangkai, di situlah mereka mendarat. Mereka
> tak kenal kewarhanegaraan, ras/etnis, maupun agama...
> Betul sekali!! Kapital tidak kenal bangsa, warna kulit, atau agama. Hanya
> Chan yang percaya modal Tkk lebih baik dan menguntungkan dari pada modal
> Jepang atau AS!!!
>
> Dengan GDP terbesar *kedua di dunia*, dan Cadangan Devisa terbesar *nomor
> satu  di dunia*, apalagi dengan tekanan jumlah penduduk yg terus mendesak
> menjadi 1,5  milyar orang, kemana Kapitalis RRT akan mengarahkan investasi
> luar negerinya?
> *Indonesia*... letak geopolitisnya strategis, penduduknya banyak (sbg 
> konsumer/market
> yg kuat), sumber daya alamnya luas dan bervariasi, para pemimpinnya
> *mudah dibeli*, mental kuli dan jongos rakyatnya cocok untuk jadi  bahan
> *tenaga kerja berbiaya murah*.
> Betul sekali! Hanya beberapa kata yang tidak setuju,* "mental kuli dan
> jongos rakyatnya..*.". Rakyat Indonesia tidak bermentalitas kuli atau
> jongos!!! Sistim semi feodal dan semi kolonial dengan pemerintahnya yang
> mengabdi tuan tanah besar, kabir dan komprador yang memaksa mereka bekerja
> sebagai kuli dan jongos dan buruh dengan upah murah.
>
> Jadi untuk apa Raja Salman datang ke Indonesia? Untuk dagang, Bro... Untuk 
> investasi,
> ya Akhii al-kiraam...
> Betul sekali!! Dan ingat bukan Indonesia yang butuh Saudi, tapi Saudi yang
> butuh Indonesia karena harga emas hitamnya sudah tidak memungkinkan mereka
> mandi duit. Dan siapa yang memfasilitasi dan mengabdi kepada kepentingan
> Arab Saudi??? Pemerintah Jokowi yang memang kerjanya ngemis modal!!! Masih
> kurang jelas kepada siapa Jokowi mengabdi?? Masih ingat lumbung padi di
> Papua yang pernah dibanggakan oleh salah seorang anggota milis ini???
> Berasnya termasuk beras organik untuk diekspor ke Arab Saudi! Rakyatnya
> sendiri maka

[GELORA45] Kampanye Putaran II Pilgub DKI Mubazir ; KPU Pusat dan KPU DKI Saling Lempar ; Berwisata ke Negeri Tiongkok Melalui Manado

2017-03-02 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Kampanye Putaran II Pilgub DKI Mubazir



[JAKARTA] Kampanye terbuka putaran II Pilgub DKI yang sedang dipersiapkan KPU 
DKI Jakarta adalah langkah mubazir dan melanggar hukum. Mubazir karena kedua 
pasangan calon (paslon) yang hendak bertarung di putaran II sudah sangat 
dikenal pemilih sehingga yang diperlukan hanyalah penajaman visi misi, bukan 
kampanye terbuka.



Dinilai melanggar hukum karena kampanye yang ditetapkan sebelum melalui SK KPUD 
No 41/2016, berupa penajaman visi misi kandidat yakni berupa debat. SK KPUD itu 
ditandatangani Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno pada 16 November 2016. Dalam SK 
tersebut jelas disebutkaan bahwa tahapan kampanye di putaran kedua adalah 
penajaman visi misi (debat).



Artinya, KPU DKI Jakarta telah merancang tahapan hingga putaran kedua secara 
lengkap. Namun di tengah jalan, ketika pasangan yang lolos ke putaran kedua 
adalah Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) dan Anies 
Baswedan-Sandiaga Uno (Anies-Sandi), muncul wacana perubahan aturan. Kampanye 
terbuka putaran II yang tidak diatur sebelumnya dalam UU Pilkada, Peraturan KPU 
(PKPU), maupun SK KPUD, dimunculkan sebagai tindakan diskresi KPU.



  a.. Untuk mengikuti selengkapnya masuk ke situs GELORA45: 
http://www.gelora45.com/  atau langsung keluarkan tulisan tsb, klik link: 
http://www.gelora45.com/news/SP_20170301_02.pdf






KPU Pusat dan KPU DKI Saling Lempar



[JAKARTA] SK KPU 41/2016 tentang tahapan program dan jadwal penyelenggaraan 
Pilgub DKI Jakarta yang ditandatangani Ketua KPU DKI Sumarno pada 14 September 
2016 jelas menyebutkan, kampanye pada putaran kedua berupa penajaman visi misi 
(debat) pada 6-15 April.



Lantas Pasal 36 Ayat 3 PKPU No 6/2016 menyebutkan salah satu tahapan pemilihan 
pada putaran kedua adalah kampanye dalam bentuk penajaman visi misi dan program 
pasangan calon. Aturan ini mendadak mau diubah KPU menjadi kampanye tatap muka 
berupa blusukan. Perubahan ini diprotes kubu paslon Ahok-Djarot karena dianggap 
mengada-ada serta berpotensi merugikan paslon petahana.



  a.. Untuk mengikuti selengkapnya masuk ke situs GELORA45: 
http://www.gelora45.com/  atau langsung keluarkan tulisan tsb, klik link: 
http://www.gelora45.com/news/SP_20170301_03.pdf






Berwisata ke Negeri Tiongkok Melalui Manado



Bepergian ke negeri Tiongkok atau Cina menjadi impian banyak orang. Ada petuah 
Arab yang terkenal “Kejarlah ilmu hingga ke negeri Cina” memang benar adanya. 
Tiongkok memiliki tingkat peradaban yang lebih maju dibanding negara-negara 
lain di dunia. Kemajuan Tiongkok antara lain di bidang medis, sastra, ilmu 
pengetahuan dan tekhnologi serta di bidang pariwisata mampu mengundang para 
wisatawan mancanegara (wisman) untuk mengunjungi negeri yang dijuluki negeri 
tirai bambu itu.



Tak terkecuali, wisman asal Manado, Indonesia pun berbondong-bondong untuk 
mengunjungi Tiongkok. Alasannya sederhana. Kalau orang Tiongkok 
berbondong-bondong ke Manado, Indonesia, mengapa kita (masyarakat Manado) tidak 
bepergian ke sana?



Sekitar delapan bulan terakhir ini, sebanyak 40.000 orang Tiongkok mengunjungi 
Manado dengan penerbangan langsung dari sejumlah kota di Tiongkok ke Manado.



  a.. Untuk mengikuti selengkapnya masuk ke situs GELORA45: 
http://www.gelora45.com/  atau langsung keluarkan tulisan tsb, klik link: 
http://www.gelora45.com/news/SP_20170301_23.pdf







jalur salman Re: [GELORA45]

2017-03-02 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Beberapa analisis menyebut Raja Salman sedang merintis Jalur Sutra milenium III.
Kalau betul begitu barangkali Indonesia (bersama Malaysia & Thailand) cuma 
diposisikan sebagai oase transit bagi para saudagar kapitalis, macam desa-desa 
di Asia Tengah itoe, tapi mestinya bukan sutra lagi yang diangkut.
--- jetaimemucho1@... wrote:
       

Tulisan yang menarik. Ada beberapa point yang sesuai dengan kenyataan (sudah 
tentu menurut pandangan saya). Misalnya:duit gak akan keluar dari sarangnya 
kecuali hanya untuk membawa pulangtemannya lagi (sesama duit). Ini sama dengan 
mengatakan kapital dikeluarkan oleh pemiliknya dan ditanam untuk melahirkan 
profit. Kapital selalu cari tempat di mana bisa menghasilkan keuntungan.
Kapitalis Saudi tdk melihat umat Islam suatunegara sebagai saudara seagama. Apa 
yg telahdibuatnya untuk "saudara-saudara seagamanya" di Mesir, Libya,  
Palestina,Suriah, Iraq, dan Yaman yg berada dalam lingkungan terdekatnya? 
Sepanjang tdk mendatangkan keuntungan ekonomi,tak ada tindakan berarti yg·  
  dibuatnyauntuk "saudara-saudara seagamanya" itu.Benar sekali!! Bagi kaum 
kapitalis, yang utama adalah keuntungan ekonomi. Soal agama sama sekali tidak 
penting. 
 Pepatah tua mengatakan, orang  kaya hanya bergaul dgn sesama orang 
kaya...Benar sekali. Mana ada orang kaya bergaul dengan orang miskin. Orang 
miskin dijadikan jongosnya, nah itu baru mungkin!  
Saudi dan RRT adalah dua kekuatan Kapitalismeyg didukung oleh Kekuasaan 
Otoriter (diktator?) yg anti demokrasi. Apakah kunjungan Raja Salman akan 
memperkuatdemokrasi di Indonesia? No,bagi investor RRT dan Saudi, yg mereka 
harapkan terjadi di Indonesia adalah*stabilitas politik* untuk mengamankanuang2 
mereka di sini, tidak peduli apa agamapenguasa di Indonesia, dan bagaimana 
kekuasaan itu diraih dan dikelola, ygpenting mantap dan stabil.Penulis tidak 
mencantumkan RRT sebagai pemerintah "Komunis". Tepat!! Mendefinisikan sebagai 
Kekuasaan Otoriter yang anti demokrasi!! Dan memang betul yang penting bagi 
mereka adalah "stabilitas politik". Ha...ha.. seperti kata Paus Fransiskus, 
kapitalisme yang mendewakan uang.

Kapitalis Arab, Kapitalis China,  keduanya sama saja, tetap kapitalis. 
Fokusutamanya cuma satu, uang. Ha...ha.. seperti kata Paus Fransiskus, 
kapitalisme yang mendewakan uang. 

Kemarin jadi kuli dan jongos Arab di Saudi,serta jadi kuli dan jongos China di 
Hongkong, sekarang bersiaplah jadi kuli danjongos Saudi dan China di negeri 
sendiri, NKRI.Betul, memang ada gejala ke arah itu. Tergantung pada perjuangan 
rakyat. Hanya gerakan rakyat yang bisa menghentikan arus mengorbankan rakyat 
sendiri untuk dijadikan sapi perahan murah kaum pemodal asing, tak perduli dari 
negeri manapun datangnya. 

Uang bagaikan kawanan burung bangkai yg terbangberkelompok di angkasa, 
berputar-putar mencari mangsa. Di situ adabangkai, di situlah mereka mendarat. 
Mereka tak kenal kewarhanegaraan, ras/etnis,maupun agama...Betul sekali!! 
Kapital tidak kenal bangsa, warna kulit, atau agama. Hanya Chan yang percaya 
modal Tkk lebih baik dan menguntungkan dari pada modal Jepang atau AS!!! 

Dengan GDP terbesar *kedua di dunia*, danCadangan Devisa terbesar *nomor satu  
didunia*, apalagi dengan tekanan jumlah penduduk yg terus mendesak menjadi1,5  
milyar orang, kemana Kapitalis RRTakan mengarahkan investasi luar 
negerinya?*Indonesia*... letak geopolitisnya strategis,penduduknya banyak (sbg 
konsumer/market yg kuat), sumber daya alamnyaluas dan bervariasi, para 
pemimpinnya *mudah dibeli*, mental kuli danjongos rakyatnya cocok untuk jadi  
bahan *tenaga kerja berbiaya murah*.Betul sekali! Hanya beberapa kata yang 
tidak setuju, "mental kuli dan jongos rakyatnya...". Rakyat Indonesia tidak 
bermentalitas kuli atau jongos!!! Sistim semi feodal dan semi kolonial dengan 
pemerintahnya yang mengabdi tuan tanah besar, kabir dan komprador yang memaksa 
mereka bekerja sebagai kuli dan jongos dan buruh dengan upah murah. 

Jadi untuk apa Raja Salman datang ke Indonesia?Untuk dagang, Bro... Untuk 
investasi, ya Akhii al-kiraam...Betul sekali!! Dan ingat bukan Indonesia yang 
butuh Saudi, tapi Saudi yang butuh Indonesia karena harga emas hitamnya sudah 
tidak memungkinkan mereka mandi duit. Dan siapa yang memfasilitasi dan mengabdi 
kepada kepentingan Arab Saudi??? Pemerintah Jokowi yang memang kerjanya ngemis 
modal!!! Masih kurang jelas kepada siapa Jokowi mengabdi?? Masih ingat lumbung 
padi di Papua yang pernah dibanggakan oleh salah seorang anggota milis ini??? 
Berasnya termasuk beras organik untuk diekspor ke Arab Saudi! Rakyatnya sendiri 
makan raskin!!!

Tidak percuma penulis ini menyandang gelar Dr.!!! Matanya jeli! Logikanya jalan 
dengan baik.
  On Tuesday, February 28, 2017 8:44 PM, ajeg wrote:

   Setelah dihantam berbagai kritik akibat kecondongannya pada RRC, barulah 
Jokowi teringat citra Indonesia sebagai negara dg politik bebas-aktif.
Sayangnya, politik luarnegeri yang luhur itu disalahartikan sebagai bebas 
bergaul di dunia yang sema

Re: [GELORA45] Menteri Susi Ajari Nelayan Minta Asuransi ke,Pemilik Kapal

2017-03-02 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Ya, juga mesti ada kontrole dari dinas perikanan dan kelautan. Ada denda
berat, plus ada kewajiban dari majikan untuk bayar 200 juta rupiah pada
yang kerja kalau mati selama kerja di kapal, kalau tak ada assurantie ??

2017-03-02 8:01 GMT+01:00 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45] <
GELORA45@yahoogroups.com>:

>
>
>
>
>
>
> https://metro.tempo.co/read/news/2017/03/02/214851802/
> menteri-susi-ajari-nelayan-minta-asuransi-ke-pemilik-kapal
>
> Menteri Susi Ajari Nelayan Minta Asuransi ke
> Pemilik Kapal
> Kamis, 02 Maret 2017 | 13:23 WIB
>
>- [image: share facebook]
>- [image: share twitter]
>- [image: share google+]
>- [image: share pinterest]
>
> [image: Menteri Susi Ajari Nelayan Minta Asuransi ke Pemilik Kapal]
> Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (kanan) menyalami nelayan
> Sendang Biru saat sosialisasi program Jaring (Jangkauan Sinergi dan
> Guideline) di Tempat Pelelangan Ikan Pondok Dadap Sendang Biru, Desa
> Tambakrejo, Kec. Sumber Manjing, Malang, Jawa Timur, 13 November 2015.
> TEMPO/Aris Novia Hidayat
>
> *TEMPO.CO *, *Jakarta* - Menteri Kelautan dan Perikanan
> Susi Pudjiastuti mengajari para nelayan agar meminta asuransi jiwa dan
> kesehatan kepada pemilik kapal ikan.
>
> "Sampean (nelayan) kalau tidak dapat asuransi, izinnya saya cabut," kata
> Susi saat menemui nelayan tradisional di Pelabuhan Ikan Muara Baru, Jakarta
> Utara pada Kamis, 2 Maret 2017.
>
> Susi menjelaskan bahwa dia telah menerbitkan petunjuk teknis asuransi bagi
> nelayan pada 2016. Kata dia, setiap nelayan berhak mendapatkan jaminan
> sosial. "Nek mati nang laut dapat Rp 200 juta, (kalau meninggal di laut
> saat bekerja mendapat asuransi Rp 200 juta)," kata Susi.
>
> *Baca juga*:Menteri Susi Sidak di Muara Baru, Menemukan Mark Down
> 
>
> Namun tak ada satu pun nelayan di tempat itu yang mendapat asuransi.
> Mereka mengaku pemilik kapal tak pernah menawari asuransi. Sebagian besar
> dari mereka juga belum paham apa itu asuransi.
>
> Susi kemudian menjelaskan setiap pemilik kapal harus menjamin keselamatan
> dan memberi asuransi. Jika tidak, maka pihaknya akan mencabut izin kapal.
> Kata dia, pemerintah telah mewajibkan pemilik kapal berbenah termasuk
> memberi asuransi.
>
> Dalam sidak itu Susi sempat marah karena pemilik kapal melakukan mark down
> atau memanipulasi berat kapal. KKP mendapati KM Sido Tambah Santoso 01
> menulis berat kapal sebesar 98 gross tonage (GT) di dalam dokumen. Padahal
> berat kapal sesungguhnya yakni di atas 120 GT.
>
> "Padahal kami sudah kasih gratis setahun, sudah kami kasih amnesti, apa
> susahnya sih," tutur dia kesal. Susi juga mengkritik pemilik kapal yang tak
> memberi asuransi pada anak buah kapal (ABK). Seharusnya setiap ABK memiliki
> asuransi kesehatan dan jiwa yang ditanggung oleh pemilok kapal.
>
> Susi berencana menindak semua kapal yang melanggar aturan. Kapal yang
> berhasil ditangkap Susi yakni KM Sido Tambah Santoso 01 yang bersandar di
> pelabuhan. Kapal itu sedang membawa ikan seberat 80 ton ikan jenis cakalang
> dan tuna.
>
> Di papan nama kapal, KM Sido Tambah Santoso menuliskan berat kapal yakni
> 98 GT. Namun saat dicek, ternyata kapal tersebut memiliki berat 195 GT. KKP
> akan memberi sanksi dan menyita kapap tersebut. Termasuk melelang ikan
> tangkapan mereka.
>
>
> *AVIT HIDAYAT *
>
>
>
>
>
>
> 
>


Re: [GELORA45] Megawati Hadiri Peresmian RPTRA Kalijodo

2017-03-02 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Menurut Anda, bagaimana caranya mengusut kasus-kasus kolusi dan memenjarakan 
pengpeng yang merugikan Rakyat, sedangkan (hehe) para pembela pengpeng begitu 
gigih seperti Anda. Sedangkan Rizal Ramli saja ditendang dari kabinet.

--- SADAR@... wrote:
Dalam pemikiran saya, rencanha pembangunan RPTRA Kalijodo itu PASTI tidak 
dikaitkan PILKADA! Mengapa harus dikaitkan dengan PILKADA??? Kemungkinan besar 
rencana pembenahan kota Jakarta, konkritnya setelah warga penghuni Kalijodo 
dipindah kerusun, lalu akan dijadikan apa, sudah jauh sebelumnya direncanakan 
bersama Jokowi masih Gubernur DKI. Sedang Ahok begitu getolnya mengejar 
pelaksanaan program pembenahan Kota juga sulit dikatakan untuk PILKADA saja, 
... itulah TEKAD pengabdian Ahok pada warga Jakarta, membantu warga miskin 
Jakarta menghuni rumah yang manusiawi di rusun! Sedang bantaran sungai harus 
dibenahi untuk menjamin kelancaran saluran sungai, ... mengatasi masalah BANJIR 
Jakarta yg sudah berkepanjangan itu. Bukankah Ahok juga sudah berulangkali 
dengan TEGAS menyatakan, dipilih kembali jadi Gubernur atau tidak, TIDAK 
MASALAH baginya! Yang lebih penting, program yang sudah ditetapkan sedapat 
mungkin bisa diselesaikan sampai masa jabatan Oktober tahun ini!
Saya hanya merasa bagaimanapun kita akan KESULITAN untuk mengetahui MAKSUD HATI 
seseorang memberi SUMBANGAN! Lha masalah cinta saja bisa berubah ditengah 
jalan, kok! Lalu karena kuatir dicerai, gak berani menikah? Kalau saya 
bersikap, dihadapi saja perkembangan selanjutnya. Tidak perlu terlalu kuatir 
atau takut maksud hati orang sesungguhnya yang PASTI sulit dipegang! Sekarang 
bisa baik, besok juga bisa berubah, kok! Buat apa terlalu pusing, ... terima 
saja kalau dirasakan itu baik dan berguna, sedang kita sendiri BELUM bisa 
kerjakan! Begitu pemikiran saya untuk merebut waktu menggapai apa yang kiranya 
bisa tercapai sekarang ini, ...! TENTU, kita TIDAK BOLEH hanya bersandar dari 
“belas-kasih” kapitalis! Kalau begitu jadi pengemis saja! Dan, ... saya masih 
yakin usaha Pemerintah Jokowi dalam membawa maju ekonomi nasional Indonesia, 
tidak bersandar sedekah dari konglomerat begini! Saya lebih melihat Jokowi 
berusaha berpaling ke bantuan pinjaman dari RRT untuk melepaskan diri dari 
jerat AS-Jepang! Dan oleh karenanya digempur, dihujat habis-habisan oleh 
begundal AS-Jepang yang sudah mulai terpojokkan, tersisihkan dengan masuknya 
investor Tiongkok, ...!
Lalu, darimana bung bisa menyatakan: “Anda lebih mementingkan 
pencantuman/pengabdian nama Sinarmas ketimbang kepentingan Rakyat, ...”? Saya 
hanya menyetujui pencantuman nama penyumbang sebagai bentuk “membeli” nama, 
pencitraan yang nampaknya dibutuhkan sementara orang, ... Barangkali mereka 
bisa merasa PUAS dan BANGGA namanya terpancang digedung-gedung itu! Lalu, apa 
salahnya Gedung-gedung Sekolah, RS, RPTRA Kalijodo itu dipajang nama 
konglomerat atau perusahaan penyumbang? Bukankah yang lebih penting, dengan 
tegaknya Gedung Sekolah, RS, taman-taman indah itu KENYATAAN menguntungkan 
warga, memecahkan kepentingan RAKYAT yg selama ini tidak bisa didapatkan dan 
dinikimati! Bukankah dengan demikian penderitaan rakyat banyak bisa dikurangi, 
... sekalipun sedikit saja! Majulah selangkah demi selangkah sebagaimana 
kemampuan yang bisa dicapai sekarang ini, susun dan binalah barisan kekuatan 
rakyat lebih kekar dan tangguh lagi, ... sampai sesaat nanti berkemampuan untuk 
melompat!
Tapi bung Ajeg, sekalipun sumbangan RPTRA kalijodo itu diterima dengan baik, 
kasus Sinarmas yang tertunggak selama ini, soal BLBI, maupun pinjaman sekian 
Triliun dari RRT yang dianggap digunakan untuk bangun RPTRA Kalijodo ini, TETAP 
saja BOLEH ditindak lanjuti, usut dan tuntaskan saja! PENJARAKAN saja kalau 
sudah terbukti SALAH! Jangan biarkan negara dan RAKYAT dirugikan, ...! TIDAK 
karena Sinarmas sudah sumbang 10M untuk taman Kalijodo, semua persoalan jadi 
bebas,... TIDAK!
Salam,ChanCT
From: ajeg
Supaya diskusi bergerak maju sebaiknya Anda simak dulu teman bicara sebelum 
menangkis dengan jurus yang sama. Sebab soal 'prasangka' ini sudah saya katakan 
begini:
"Buat Anda yang penting terima saja sekalipun sumbangan itu diberikan di tengah 
musim pilkada dan "nama Sinarmas boleh dicantumkan di bawah nama RPTRA Kalijodo 
saja". 
Kita belum lagi tahu apakah ada pamrih di balik pemberian itu, tetapi buat Anda 
bahkan pencantuman nama perusahaan penyumbang lebih penting ketimbang apa 
alasannya memberi sumbangan dan diresmikan saat pilkada."
Jadi, ada konteks pemilu/pilkada dalam peresmian RPTRA Kalijodo sumbangan 
Sinarmas ini di mana Megawati hadir. Padahal kita semua tahu, partainya (PDIP) 
ikut ribut soal pinjaman salah sasaran yang melibatkan Sinarmas. Dan jelas, 
Anda lebih mementingkan pencantuman / pengabadian nama Sinarmas ketimbang 
kepentingan Rakyat untuk tahu apakah pemilik Sinarmas, Eka TW, sudah ikut tax 
amnesty, misalnya. Atau, RPTRA senilai Rp 10M ini betul disumbang memakai uang 
Sinarmas sendiri dan bukan dari Rp 1 triliunan pinjam

[GELORA45] Menteri Susi Ajari Nelayan Minta Asuransi ke,Pemilik Kapal

2017-03-02 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]





https://metro.tempo.co/read/news/2017/03/02/214851802/menteri-susi-ajari-nelayan-minta-asuransi-ke-pemilik-kapal


 Menteri Susi Ajari Nelayan Minta Asuransi ke


 Pemilik Kapal

Kamis, 02 Maret 2017 | 13:23 WIB

 * share facebook
 * share twitter
 * share google+
 * share pinterest

Menteri Susi Ajari Nelayan Minta Asuransi ke Pemilik Kapal
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (kanan) menyalami 
nelayan Sendang Biru saat sosialisasi program Jaring (Jangkauan Sinergi 
dan Guideline) di Tempat Pelelangan Ikan Pondok Dadap Sendang Biru, Desa 
Tambakrejo, Kec. Sumber Manjing, Malang, Jawa Timur, 13 November 2015. 
TEMPO/Aris Novia Hidayat


*TEMPO.CO *, *Jakarta* - Menteri Kelautan dan Perikanan 
Susi Pudjiastuti mengajari para nelayan agar meminta asuransi jiwa dan 
kesehatan kepada pemilik kapal ikan.


"Sampean (nelayan) kalau tidak dapat asuransi, izinnya saya cabut," kata 
Susi saat menemui nelayan tradisional di Pelabuhan Ikan Muara Baru, 
Jakarta Utara pada Kamis, 2 Maret 2017.


Susi menjelaskan bahwa dia telah menerbitkan petunjuk teknis asuransi 
bagi nelayan pada 2016. Kata dia, setiap nelayan berhak mendapatkan 
jaminan sosial. "Nek mati nang laut dapat Rp 200 juta, (kalau meninggal 
di laut saat bekerja mendapat asuransi Rp 200 juta)," kata Susi.


*Baca juga*:Menteri Susi Sidak di Muara Baru, Menemukan Mark Down 



Namun tak ada satu pun nelayan di tempat itu yang mendapat asuransi. 
Mereka mengaku pemilik kapal tak pernah menawari asuransi. Sebagian 
besar dari mereka juga belum paham apa itu asuransi.


Susi kemudian menjelaskan setiap pemilik kapal harus menjamin 
keselamatan dan memberi asuransi. Jika tidak, maka pihaknya akan 
mencabut izin kapal. Kata dia, pemerintah telah mewajibkan pemilik kapal 
berbenah termasuk memberi asuransi.


Dalam sidak itu Susi sempat marah karena pemilik kapal melakukan mark 
down atau memanipulasi berat kapal. KKP mendapati KM Sido Tambah Santoso 
01 menulis berat kapal sebesar 98 gross tonage (GT) di dalam dokumen. 
Padahal berat kapal sesungguhnya yakni di atas 120 GT.


"Padahal kami sudah kasih gratis setahun, sudah kami kasih amnesti, apa 
susahnya sih," tutur dia kesal. Susi juga mengkritik pemilik kapal yang 
tak memberi asuransi pada anak buah kapal (ABK). Seharusnya setiap ABK 
memiliki asuransi kesehatan dan jiwa yang ditanggung oleh pemilok kapal.


Susi berencana menindak semua kapal yang melanggar aturan. Kapal yang 
berhasil ditangkap Susi yakni KM Sido Tambah Santoso 01 yang bersandar 
di pelabuhan. Kapal itu sedang membawa ikan seberat 80 ton ikan jenis 
cakalang dan tuna.


Di papan nama kapal, KM Sido Tambah Santoso menuliskan berat kapal yakni 
98 GT. Namun saat dicek, ternyata kapal tersebut memiliki berat 195 GT. 
KKP akan memberi sanksi dan menyita kapap tersebut. Termasuk melelang 
ikan tangkapan mereka.


*AVIT HIDAYAT
*








Re: [GELORA45] Berita Duka

2017-03-02 Terurut Topik 'Lusi D.' lus...@rantar.de [GELORA45]
Menyampaikan dukacita yang mendalam atas meninggalnya
Bung Mawie Ananta Jonie.

Mengharapkan keteguhan hati kepada keluarga yang ditinggalkan
atas peristiwa yang menyedihkan kita ini.

Lusi sekeluarga.-





Am Thu, 2 Mar 2017 04:15:43 + (UTC)
schrieb "Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]"
:

> Teman-teman sekalian yth,
> 
> Dengan rasa duka yang dalam dengan ini kami memberitakan, bahwa sore
> tadi ( tanggal 1 Maret 2017) sekitar jam 17.00, sdr
> 
> Mawie Ananta Jonie telah meninggal dunia dengan tenang di Rumah Sakit
> di Almere.
> 
> Berita lebih lanjut menunggu pengurusan selanjutnya.
> 
> Salam duka,
> 
> Aminah Idris
>