Menurut ramalan sinto gendeng dari gunung gede dan pendekar mabok dari kun
lun pay, anda benar sdr ucup :).
;-)
Dari perkembangan SU, menurut perkiraan saya, kans Megawati
utk jadi presiden semakin besar (kalo pake angka, ya 55%, lah).
Bagi yg pro Mega (antara lain PDIP, Bursa Saham, Investor,
From: Jeffrey Anjasmara [EMAIL PROTECTED]
eh, saya kira PBB yang dimaksud Partai Bulan Bintang khususnya Yusril yang
sudah mengaku didepan pengurus PBB termasuk mengaku kepada Fadli Zon bahwa
Yusril (yang selalu mengaku reformis dari poros tengah) telah menerima uang
dari habibie kurang lebih
Permisi ...
Membaca komentar AM Fatwa bahwa PDIP harus sadar bahwa 65% tidak memilih
PDIP, saya cuma teringat pepatah lama, yaitu:
"Mari kita hormati ide yang sekecil apapun dari orang yang segoblok apapun".
Karena berarti PAN sendiri ditolak oleh lebih dari 90% penduduk, dan
partai-partai yang
Mudah-mudahan Feisal Basri sadar dia ada di partai yang kurang tepat jika
dia ingin betul memajukan bangsa ini.
Amien rais banyak akal, secara imaginair saya melihat jika poros tengah
menang, maka Amien sudah siap dengan akalnya lagi mengganjal Gus Dur.
Amien Rais, begitu besarkah keinginanmu
Ikut berbahagia ada mesjid yang tidak rusak. Yang memerangi agama adalah
umat yang tidak mengerti ajarannya sendiri. Yang memerangi agama apapun
adalah orang yang sombong, tinggi hati dan tidak mengikuti perintah Tuhan
untuk hidup Damai dan Sejahtera dengan seluruh umat manusia.
salam
Analisa tajam yang mudah-mudahan bisa membuka mata banyak orang.
Bung Zain sudah pantas ikut program doktor...ekh kira-kira pak Amien sama
bung Fatwa baca detik enggak yach? Mudah-mudahan beliau-beliau itu masih
punya malu, tidak seperti yang 'dulu'.
From: Irwan Ariston Napitupulu [EMAIL
he he he, oh Pemda DKI dan Pemda lainnyaakhirnya ketahuan ...ekh akhirnya
ditelanjangi :)
Yuni Wilcox wrote:
Wah Indonesia sekarang ini memang benar benar musim buka bukaan. Dari yang
berbau pornografi sampai bongkar membongkar korupsi...hm
Yusuf-Wibisono [EMAIL PROTECTED]
heh lagi pada berantem apa baca puisikok banyak yang romantis dan puitis.
Kalau perlu dimulai saja ulah para wakil rakyat dibeberapa negara yang hobi
pukul-pukulan, itu kalau enggak malu lho :).
Adu bacot tentang etika orang atau tingkah orang memang sulit, sifatnya khan
sangat subyektif.
Wah pada bicara theologia nih.
Mungkin saya bisa meluruskan pendapat bung Efron. Permisalan tentang makan babi
jelas tidak relevan, karena dalam kristen (ajaran Kristus) tidak ada makanan
yang haram, yang mungkin haram justru yang keluar dari mulut atau perbuatan.
Ada suatu cerita, awalnya para
Gratis.gratiskalau perlu sampai SMA.
Mudah-mudahan Gus Dur sama Mega bisa denger, kalau enggak ada yang sanggup
ngegratisin, biar anak muda saja yang diserahin soal ini.
Selama rakyat kurang berpendidikan, kita semua yang malu. Apalagi banyak
yang dasarnya kecerdasan tinggi tapi kemampuan
, soalnya puluhan
sahabat saya orang Batak, tapi tidak kaya si Aberson ini plin-plan, mungkin
orang Batak kaya si Aberson inilah yang masuk kategori GBHN (Gara-gara Batak
Hancur Negara).
Pemerhati.
From: Blucer Rajagukguk [EMAIL PROTECTED]
Reply-To: Indonesian Students in the US [EMAIL
Pendapat saya soal kristenisasi ataupun islamisasi, dua-duanya oke saja
asalkan prosesnya tidak melalui kekerasan ataupun ancaman. Perlu disadari dan
dipahami bahwa pada kedua agama selalu diajarkan untuk menyebarkan ajaran
agama ke orang lain. Saya yakin orang yang telah membaca kedua kitab suci
Mungkin Jaya pikir itu lucu, tapi buat yang punya marga (puluhan generasi) itu
tidak lucu.
Atau jangan-jangan si Jaya tidak tahu Sihaloho itu marga...biasanya dia nyebut
duluan baru nanya belakangan.
Irwan Ariston Napitupulu wrote:
In a message dated 7/8/99 11:47:50 PM Eastern Daylight Time,
Ikut berduka cita juga.
Irwan Ariston Napitupulu wrote:
Saya sedih membaca peristiwa demo berdarah
di halaman KPU.
http://www.kompas.com/kompas-cetak/9907/02/UTAMA/poli01.htm
Yang tidak habis pikir lagi, ketika saya membaca bagian paragraf
berikut ini dari artikel yg termuat di alamat
Betulbetul...gue denger bakso disini banyak yang lembek. Memang bakso
Indonesia terkenal kenyal.
Irwan Ariston Napitupulu wrote:
In a message dated 6/29/99 9:31:32 PM Eastern Daylight Time, [EMAIL PROTECTED]
writes:
He he hejelas ada dong pria yang suka bakso. Tapi eh s
akh...bantai membantai, siapa yang dibantai, siapa yang membantai.
Saya kira solusi soal bantai membantai bukan soal banyaknya jumlah anggota DPRD
dari kelompok manapun, tetapi lebih dilihat akar penyebabnya pada masyarakat
tsb yang memang perlu diresearch lebih lanjut. Beberapa jawaban yang
ena
itu
yang mereka dapatkan dari ulama ulama yang berpikiran sempit.
Lagian ulama yang hadir cuma 50 orang berani beraninya menyebut Nasional.
Wah ..wah payah pak kyai..
yuni
Blucer Rajagukguk [EMAIL PROTECTED] wrote:
Berikut pendapat ulama pesantren nasional yang mencoba men
PDIP --- PKB memang tidak bisa dipisahkan. Entah kalau banyak yang
plintat-plintut, sudah dapetnya dikit kok malah banyak yang arogan,
malah yang menang digoyang-goyang. Mudah-mudahan pesan pak Matori bisa
didengar para 'elite politik' yang lain. Kalau tidak didengar, saya
enggak bisa bayangin
Soal bakso yang terbuat dari daging dan bentuknya bundar dan kenyal memang
umumnya disukai gadis-gadis yang secara alamiah suka dengan yang kenyal-kenyal.
Tapi bukan artinya tidak ada pria yang suka dengan yang kenyal. Bukan begitu
kawan??
Irwan Ariston Napitupulu wrote:
In a message dated
ekh Pandir, elo kemana aje selama ini. Yang kayak ginian ditanya lagi. Makanya
pake nama asli kenapa sich, lama-lama pandir beneran.
Pandir Ontohod wrote:
Rekan-rekan yang terhormat,
Berhubung lagi rame-ramenya pro-kontra Mega for President, ya saya numpang
(bukan cuman bang efron yang bisa
Jalan terakhir adalah voting. Yang terpenting yang kalah voting harus bisa
menerima yang menang, bukan malah marah. Kalau tidak, mending tidak usah
pemilu, tidak usah ada wakil rakyat. Fatwa MUI ini sudah jelas inkonstitusional
dan tidak menghargai kesepakatan nasional. Hamzah Haz selaku ketua
Saya punya pendapat yang berbeda. Menurut saya lebih baik dibuka seumum-umumnya
(mudah-mudahan enggak jadi WC umum :)). Setiap perbedaan pendapat akan menambah
wawasan. Malah kalau bisa untuk wilayah US, diajak kawan-kawan yang memang tidak
tahu kalau Permias dibuka untuk umum. Ketika pencoblosan
Kalau begini sudah soal prinsip. Jika Yuni berprinsip demikian, banyak orang yang
berprinsip
lain. Jika setiap orang mempertahankan prinsipnya, itu tidak masalah asalkan saling
menghormati prinsip orang lain. Yang saya tekankan disini adalah restu Tuhan hanya
Tuhanlah
yang tahu. Apalah manusia
Sebaiknya mengundurkan diri saja :).
Itung-itung bantuin nasrullah he...he...he
HASANAH SJACHRANI wrote:
Masih sekitar Ghalib, saya ingin mendengar dari sidang pembaca/
penulis Permias@ ini pendapat apakah Andi Ghalib (atau pejabat
lainnya yang suatu saat mengalami posisi seperti dia)
Daripada bukti yang kelihatan cukup yang jelas, lebih baik yang teriak siri, marah
sama yang teten atau tuntut kacab lippo
yang melawai. Daripada kalah lebih baik yang daripada marah-marah :)
kurniawan wrote:
Hmm.. apa bukti ini gak cukup kuat buat nyeret Ghalib ???:)
Rahmat Kurniawan
yang sama yaitu saling mencintai sesama. Percayalah saya mencintai
kalian semua kok (ceila.) sebagai saudara setanah air.
yuni
Blucer Rajagukguk [EMAIL PROTECTED] wrote:
Menurut saya Mbak/Mas Mirza ini malah bisa bikin Indonesia maju. Jadi Jaya
memang sangat subyektif dalam menilai anda
'--
Blucer Rajagukguk wrote:
Sebaiknya mengundurkan diri saja :).
Itung-itung bantuin nasrullah he...he...he
HASANAH SJACHRANI wrote:
Masih sekitar Ghalib, saya ingin mendengar dari sidang pembaca/
penulis Permias@ ini pendapat apakah Andi Ghalib (atau
UUD 1945 yang menunjukan sistem presidentil menunjukkan bahwa Presiden selain kepala
pemerintahan juga kepala negara. Selain itu ada ayat yang menunjukkan bahwa kekuasaan
Presiden
adalah tidak tak terbatas. Kedua hal ini tidak diberi batasan yang jelas mengenai
wewenang dan
kekuasaan Presiden
Bangga juga sama I Made Agus Wirawan ini. Suatu waktu perlu makan Bebek Bali yang
pedes bareng-bareng :).
Salam hormat kepada pulau Bali yang lebih terkemuka dari negaranya sendiri.
Irwan Ariston Napitupulu wrote:
Cukup terharu saya membaca berita ini.
Ditengah derap dan hingar bingarnya
biasa yang sudah mulai bosan dengan topiknya.
Salam damai
Yuni Wilcox
Blucer Rajagukguk [EMAIL PROTECTED] wrote:
he, he, kemarin katanya Mega jadi Presiden karena benci dengan Soeharto,
sekarang karena ada
yang bagi-bagi tanda tangan walaupun belum jelas itu siapa. Kemudian mengambil
contong
Jika betul bahwa Amien Rais bersedia jadi orang kedua, maka dia adalah negarawan.
Pernyataan-pernyataan Amien Rais bahwa dia harus jadi Presiden sebelumnya
menunjukan dia seorang politikus yang ambisius. Mudah-mudahan jika dia sabar dan
terus membela rakyat, maka rakyat akan berada dibelakangnya.
jadi gampang diacak-acak gitu...? Herannya nomor PIN
ndak sekalian disebarin Lumayan kali aje ane bisa ikut ngembat.
Sebentar lagi budaya simpan uang di bawah bantal akan populer lagi.
Tuh, bagi nyang punya deposito di Lippo mending buruan dipindahin
'
Blucer
Proses perhitungan suara dan kuota kursi ternyata paling banyak menguntungkan
Golkar, dan paling merugikan PKB. Dengan memakai asumsi bahwa satu suara
adalah sama disetiap propinsi maka Golkar seakan-akan mendapat tambahan
angka suara sebanyak 4.188.354 suara, sedangkan PKB kehilangan 826.350
t;wah", maka iseng iseng saya mengomentari. Sorry
ya
Yuni
Blucer Rajagukguk [EMAIL PROTECTED] wrote:
Jika betul bahwa Amien Rais bersedia jadi orang kedua, maka dia adalah
negarawan.
Pernyataan-pernyataan Amien Rais bahwa dia harus jadi Presiden sebelumnya
menunjukan d
pengusaha.
BW: ha ha ha, enggak ada yang heran kok?? Saya bilang cuma tidak mampu mencerna
ide-idenya yang bagus itu. Masih kebawa perasaan yach?? Ngalor-ngidul kayak begini
terus, kesian itu PU nungguin pegawainya belum pulang-pulang :).
'
Blucer Rajagukguk wrote:
Betul
Satu-satu akan mendukung siapa yang didukung rakyat. Jadi yang teriak
begini-begitu tentang kepemimpinan Mega padahal Mega sendiri belum memimpin
itu termasuk keblinger. Sama-sama kita bantulah untuk kepemimpinannya, entah
melalui artikel atau lainnya.
Andrew G. Pattiwael wrote:
Sumber:
Perkiraan saya, PDIP 42%, PKB 17%, PAN 14%, Golkar 16%, PPP 8%. Sisanya partai
gurem 3%. Toleransi kesalahan 10% (banyak bener yach :)).
Efron Dwi Poyo (Amoseas Indonesia) wrote:
Masih relevan nggak yah utak-atik saya ini?
Efron
-Original Message-
From: Efron Dwi Poyo (Amoseas
ketulusan hati yang
semakin dalam lagi
Andrew Pattiwael
On Sun, 13 Jun 1999, Blucer Rajagukguk wrote:
Satu-satu akan mendukung siapa yang didukung rakyat. Jadi yang teriak
begini-begitu tentang kepemimpinan Mega padahal Mega sendiri belum memimpin
itu termasuk keblinger. Sama-sama kita
Belajar menerima kekalahan adalah pelajaran politik pertama yang saya anggap penting.
Tanpa bisa menerima kekalahan dengan ikhlas atau bahkan melakukan kecurangan dalam
Pemilu, itu sama dengan mempermainkan rakyat atau malah mempermalukan bangsa sendiri
bahkan nenek moyang pejuang bangsa ini. Kok
he, he, kemarin katanya Mega jadi Presiden karena benci dengan Soeharto, sekarang
karena ada
yang bagi-bagi tanda tangan walaupun belum jelas itu siapa. Kemudian mengambil contong
anak
Bung Tomo sebagai salah satu teladan yang salah. Akhirnya mengakui bahwa Yuni memang
ingin
pria muslim yang
HA HA HA
masih HA HA HA
PS: Bagi lagi dong lawakannya (ha ha ha ha)
Yumartono wrote:
Berarti
ini berita bagus buat kelompok ABM (Asal Bukan Mega)Siiip
... lah ;-)YMT
-Original
Message-
From: Hadeer [EMAIL PROTECTED]>
To: [EMAIL PROTECTED]
[EMAIL PROTECTED]>
Date: 11 Juni 1999 9:37
Amerika serta negara barat tidak memiliki kekuatan Yahudi seperti yang
diperkirakan banyak orang. Amerika jelas hanya memikirkan interestnya sendiri
dan inilah prinsip congress, cabinet ataupun mahkamah agungnya. Begitu juga
dengan Eropa, khususnya Inggris sendiri akhir-akhir ini sering mengecam
Ghalib memang bisa ditafsirkan sebagai bukan orang tetapi perusahaan
sehingga diperlukan klarifikasi dan financial audit. Begitu hebatnya ide
Ghalib sampai membawa-bawa siri dan memberikan julukan binatang kepada
bung teten. Ekh, dibalik pintu rupanya Ghalib menuntut Kepala Cabang
Bank
Saya tidak makan daging babi, tetapi bukan berarti buat saya haram. Seorang
kristen yang mengerti apa yang langsung diucapkan Yesus akan mengerti bahwa:
bukan makanan/minuman yang masuk kedalam tubuh yang haram, melainkan apa yang
keluar dari tubuh atau mulut (perbuatan dan perkataan) yang harus
Palestina dan banyak negara Arab saja sudah buka hubungan diplomatik, kok
Indonesia belum ?? Apa sich yang dikejar? Jika memang mau bantu Palestina lebih
baik buka hubungan langsung dengan Israel, apa dengan putus hubungan diplomatik,
Indonesia bisa membantu Palestina?
Yang kedua soal Taiwan. Ini
Seneng banget ngedengernya :)
cortino sukotjo wrote:
Pada jam 2.AM tanggal 8 Juni 1999, telah selesai dilakukan perhitungan
suara untuk para pemilih yang datang langsung ke Tempat Pemungutan Suara
(TPS) di KJRI Los Angeles, dengan hasil sebagai berikut (hanya 4 besar):
1. PDIP: 2022 suara
Mbak Yuni yang sok tahu
Ucapan anda yang menuduh bahwa Mega hanya dendam kepada Pak Harto menambah
kesok-tahuan anda. Kritik anda bukan saja keterlaluan tetapi sangat subyektif,
sehingga dengan dasar yang sama, saya sebutkan sekali lagi bahwa anda sangat sok
tahu dengan menyatakan bahwa
Partai-partai kristen cuma partai gurem. Sangat banyak orang kristen yang
berkomunikasi dengan saya tidak pernah mengharapkan adanya partai kristen.
Kristen adalah agama, tidak selayaknya dicampurkan dengan politik, apalagi di
negara yang pluralistik ini.
Jaman telah berubah dari tahun 1955.
,
Jaya (serba ndak tahu, bukan 'sok ndak tahu' ataupun 'sok tahu')
'---
Blucer Rajagukguk wrote:
Mbak Yuni yang sok tahu
Ucapan anda yang menuduh bahwa Mega hanya dendam kepada Pak Harto menambah
kesok-tahuan anda. Kritik anda bukan saja keterlaluan tetapi sangat
Tinjauan yang cukup tepat. Kalau perlu biar master-master baru saja yang
mengelola soal utang ini. Karena jika orang yang punya masalah yang
menyelesaikan masalah maka yang terjadi hanya pembersihan masalah bukannya
pemecahan masalah.
Mudah-mudahan pemerintah yang baru melalui pimpinan lembaga
Seruan Ali Yafei yang menyatakan bahwa kelompok non-muslim tidak akan
memperjuangkan aspirasi muslim merupakan cerminan ketidak-percayaan yang lugu.
Memakai logika beliau berarti kelompok muslim pun tidak akan memperjuangkan
aspirasi non-muslim. Kalau begitu yang namanya kerjasama antara muslim
Lagu lama mulai dikumandangkan. Karena rakyat sudah jenuh dengan janji-janji
yang tidak menjadi kenyataan, intel asing jadi sasaran. Sadar sajalah, Golkar
memang sudah banyak ditinggalkan, ABRI melalui PKP membentuk partai sendiri,
Kosgoronya Mien Sugandhi juga lepas, belum kader-kader muda
Saya mah setuju aja, terserah keputusan mayoritas yang berkuasa lah. Mau
dibilang wajar, yah saya teriak wajar saja. Mau dibilang adil, yah teriak adil
sajalah. Soal sekolah aman, sudah diwisuda tinggal ngabisin dua kredit dimusim
panas yang indah ini :).
Pokoknya Indonesia bisa maju, hati
Indrayana wrote:
Jadi, apakah bisa disimpulkan bahwa menurut anda Capres boleh saja lulusan
SMA, tapi Caleg harus sarjana... Begitu??
RI
--
From: Blucer Rajagukguk[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Saturday, May 29, 1999 2:37 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject
Kepala bisa sama hitam, tapi isi kepala bisa sangat berbeda. Sebagai simpatisan
PDIP, komentar lae pohan sangat menyakitkan, tapi sebagai simpatisan PDIP yang
berusaha meyakini iklim demokrasi, yach senyum-senyum sajalah membaca komentar
bung.
Ramadhan Pohan wrote:
Pengen komentar ah.
Thanks.
Efron Dwi Poyo (Amoseas Indonesia) wrote:
Yang saya tahu beliau aktivis di PBSI. Ia juga mengantarkan Tim Thomas
Indonesia jadi juara. Itu saja Lae.
-Original Message-
From: Irwan Ariston Napitupulu [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Wednesday, 26 May, 1999 4:03 AM
To:
oh yach...lupa maklum bukan anak kolong :)
FNU Brawijaya wrote:
Rasa-rasany AU nggak punya mayjen, letjen, yaAtau udah ganti
acara Jangan-jangan sekarang ada kopral jendral dan sersan
jendral kayak yang di film Nagabonar...? Hehe...
Irwan Ariston Napitupulu wrote:
In a message
Saya lupa dia pake Mayjen...he..he..he. I made silly question.
Adi Abidin wrote:
Blucer Rajagukguk [EMAIL PROTECTED] wrote:
Apakah pak Mayjen Agus Wirahadikusumah ini dari TNI AU? Ada yang tahu?
Wah bukan bung, beliau ini berasal dari Angkatan Darat juga, pernah menjadi
dosen di Seskoad
Sudah mas Efron, yang beginian sich enggak usah dipikirin :)
Efron Dwi Poyo (Amoseas Indonesia) wrote:
Buta itu artinya giant utawa raksasa. Contoh; Buta Ijo, Buta Cakil, Buta
Terong.ada juga yang bekas Sekjen PBB (UN) yaitu Buta Buta Ghali yang
dari Mesir itu lho.
-Original
Apakah pak Mayjen Agus Wirahadikusumah ini dari TNI AU? Ada yang tahu?
Irwan Ariston Napitupulu wrote:
Suatu berita gembira yg masih butuh bukti lapangan.
Mengenai dwi fungsi ABRI, saya setuju dengan pemikiran dari Gus Dur.
jabat erat,
Irwan Ariston Napitupulu
Pengangkatan 200 anggota MPR tidak dapat dibilang fair. Jika memang ada
yang berprestasi luar biasa pada negara dan diakui masyarakat banyak, 10
sampai 20 orang dari 700 anggota, okelah untuk dapat diangkat. Tetapi
kalau sampai 200 dari 700 tersirat jelas bahwa upaya tersebut hanya
untuk
No idea, maybe 'the dancing grass' knows the answer :).
Alexander Lumbantobing wrote:
Why is there a person doing so much ignorance and explaining so much excuse?
Alexander Lumbantobing
Point mengenai pemakaian nama orang lain paling masuk akal. Pertama, pakai nama
anak-anaknya/mantu-mantunya. Kedua, pakai nama adiknya/iparnya. Ketiga pakai
nama orang lain yang dipercaya. Sebenarnya usulan ini sama saja dengan membuang
garam ke air laut. Siapa sich yang enggak bisa membongkar
Berikut dua artikel tentang koalisi PDIP, PAN dan PKB. Keputusan yang
sangat baik dan tidak egois, karena yang terpenting bukanlah suatu ketua
partai menjadi presiden, tetapi bagaimana reformasi untuk kepentingan
rakyat bisa dilaksanakan. Siapapun yang menjadi presiden perlu dilapis
oleh sistem
Mengutip pepatah lama: sing waras ngalah. Hanya yang mau belajar kalah yang akan
bisa maju, kalau sudah kepinteran, enggak usah dilawan. Saya yakin mas moko bisa
mengerti apa yang saya maksud.
salam anti-diskriminasi.
Moko Darjatmoko wrote:
At 5:20 PM 11/3/1998, Vincent Sitindjak wrote:
|Mas
Dengan bersandarkan pada asas praduga tidak bersalah sebelum pengadilan
memutuskan, maka ada beberapa pertanyaan rasional yang perlu dijawab untuk
mengetahui kebenaran KKN yang dimaksud:
1. Sepuluh tahun terakhir Pak Harto berkuasa, siapa saja yang mendapatkan tender
'mega proyek', misal 50
Sekilas permintaan dari suku Cina WNI untuk benar-benar diperlakukan
adil sesuai UUD 1945 dan ajaran agama kita masing-masing. Jika manusia
sama dihadapan Tuhan, maka secara kenegaraan seharusnya setiap WNI harus
sama/setingkat didalam hukum dan pemerintahan. Melalui persamaan dan
kesederajatan,
Ngumpul-ngumpulnya kapan sich? Gue memang sudah kangen ubi sama singkong rebus
plus kopi, walaupun rokoknya marlboro :)
Soal belajar enggak masalah, karena officially sudah selesai, jadi mungkin
beberapa bulan lagi enggak bisa ribut-ribut lagi hik...hik...hik..
Ramadhan Pohan wrote:
Pada saat Multatuli membela kaum inlander atas diskriminasi dari Hindia
Belanda, dia tidak dalam keadaan tertindas. Moral seperti ini juga dilakukan
Gus Dur yang banyak membantu kaum yang lemah dan tertindas.
salam anti-diskriminasi
Nasrullah Idris wrote:
Dalam perjalanan sejarah
Terima kasih Ira atas pesannya. Oh yach kalau ada yang mau berantem, gue punya
koneksi anak bronx. Kelihatannya mereka juga hobi tuch :)
peace.
Ira Damayanti wrote:
Aduh Mas-Mas lan Mbak-Mbak...
Enake rek, bisa ketemu2an gitu yang di Amrik...
Kasian yaa.. yang nggak bisa ikutan seperti
Setuju bung Rasyad. Negara ini perlu kompetisi, tetapi kompetisi yang sehat.
Misalkan, jika perusahaan terlalu besar dan mengganggu produktivitas yang lain,
perlu dituruni speednya melalui UU anti-monopoli atau anti-trust. Kompetisi
seperti sekarang perlu dihapus, sudah menjadi kebiasaan
upps kayanya typo juga tuch, biasanya oops :)
Ali Simplido wrote:
Bagi yang ingin mengetahui tentang pernyataan PDI-P
tentang Timor Timur silahkan kunjungi this site:
http://www.pdiperjuangan.org/pdi/index.html
Dan jangan lupa check berapa banyaknya kata-kata yang
spelling-nya salah. I
he...he..he...betul bung dodosegeran dikit nich :)
Dodo D. wrote:
Joke dikit ah biar agak seger...
Men and Women Truisms:
Smart man + smart woman = romance
Smart man + dumb woman = pregnancy
Dumb man + smart woman =
Kalau saya sich jelas memihak yang enggak rasialis :) Selama masih mencintai
negara ini, suku apapun, ras apapun, tidak berhak untuk dihina. Hanya yang
arogan saja, merasa suku ataupun kelompok lain lebih rendah dari suku atau
kelompoknya.
Hendro Susiyanto wrote:
Saya tidak bermaksud memihak
Untuk daeng Ida, saya usulkan dua tindakan untuk menghadapi email bung Jaya,
yaitu sabar dan smile. Sabar dalam menghadapi omelannya dan smile untuk
menanggapi gurauannya (yang kadang-kadang cukup lucu juga...he...he..).
Untuk bung Jaya, saya tidak punya usulan, karena selama ini saya memahami
FNU Brawijaya wrote:
(sambungan dari yg tadi)
Bagaimana implikasi dari dari pemikiran saya itu? Buat indigenous people
mempunyai status sosial yang sama. Untuk kasus di Sambas, disusun
rumusan-rumusan agar para penduduk asli mampu bersaing secara
ekonomi dan sosial dengan kaum pendatang,
diam saja juga boleh Pusing amat menghadapi orang troy satu itu
rak gitu tho?
Blucer Rajagukguk wrote:
Untuk daeng Ida, saya usulkan dua tindakan untuk menghadapi email bung Jaya,
yaitu sabar dan smile. Sabar dalam menghadapi omelannya dan smile untuk
menanggapi gurauannya (yang
.
'---
Blucer Rajagukguk wrote:
Kalau saya sich jelas memihak yang enggak rasialis :) Selama masih mencintai
negara ini, suku apapun, ras apapun, tidak berhak untuk dihina. Hanya yang
arogan saja, merasa suku ataupun kelompok lain lebih rendah dari suku atau
kelompoknya.
Hendro Susiyanto
Uffara Boestamam wrote:
Sedikit selingan...boleh kan?!.bw: Boleh donk, gue juga lagi enggak
ada kerjaan nich (bebek sudah ngumpul semua dikandang).
***
1. It hurts to love someone and not be loved in
return, but what is more painful is
FNU Brawijaya wrote:
Blucer Rajagukguk wrote:
Bagaimanakah program di AS ini? Nah, di bidang perekonomian, disediakan
pinjaman $50,000 tanpa bunga. Saya punya kenalan (orang hitam) yang
memakai fasilitas ini. Di bidang pendidikan, terdapat sekolah, jatah gratisan
untuk orang hitam
he...he...he.., memang sedikit yang tahan banting kayak eyang troy :) Lagian istilah
eyang
troy buatan siapa sich, kok bukannya cucu troy, gitu.
Andrew G Pattiwael wrote:
ketidak tahuan? mungkin.
tapi saya melihat perilaku anda, malah menunjukan kesok tahuan itu lho...
Lantas apaan nih
Jaya ini hobinya ngeles, 'tauke' sama 'mas' kok disamain. Merasa pengalaman, tahu
segala
macam, tidak rasialis, paling demokrasi, eh...eh...faktanya ribut terus sama netters,
walaupun tentu ada beberapa fansnya :).
Ini pepatah lama untuk kita semua, terutama untuk.guehe..he..:
Semut
:
Ah...
Helson SIAGIAN
---
http://gwu.edu/~siagian
---
On Wed, 12 May 1999, Blucer Rajagukguk wrote:
he...he...he.., memang sedikit yang tahan banting kayak eyang troy
:) Lagian istilah eyang
troy buatan siapa sich, kok bukannya cucu
tambahan:
- pribadi/kelompok yang selalu menghalalkan semua cara untuk mencapai
tujuannya.
- pribadi/kelompok yang rasial terhadap pribadi/kelompok lain, dan membuat
berbagai alasan untuk mendiskriminasi pribadi/kelompok lain tsb.
- pribadi/kelompok yang selalu diam jika ada kelompok lain
Inilah salah satu sebab kenapa kita banyak orang pinter, kebal dlsb, tetapi bisa
dijajah Belanda 350 tahun dengan
tambahan bonus 3 1/2 tahun dari Jepang. Karena masih banyak tokoh masyarakat kita yang
lebih mendahulukan berpikir
dengan emosi dan dendam, daripada ketenangan dan kehati-hatian.
melihat borok di badan sambil
baca majalah playboy? Baca majalah itu tidak akan mengubah badan
bersih dari borok kayak yg di majalah itu tho Bung Blucer?
(bersambung ya...)
'---
Blucer Rajagukguk wrote:
Inilah salah satu sebab kenapa kita banyak orang
Di koran sudah ada bahkan sempat dijawab oleh salah satu ketua PDIP. Saya
pribadi menganggap bahwa setiap partai masih memiliki banyak kelemahan.
Karena itulah perlu adanya koordinasi buat pihak-pihak yang menginginkan
Indonesia menjadi bangsa yang besar dan beradab. Kalau buat kelompok yang
FNU Brawijaya wrote:
Setelah sukses dinilai kayak cewek, ane mau ngomong tentang AR Ghalib nih.
hehe... yah ndak papa lah.
BW: lho sukses yach?? :). Kalau dinilai cerewet kayak cewek jelas ndak papa dong,
yang
pasti, jelas mama lah...he..he..
Gimana nih apa mesti nurutin penasihat agar
FNU Brawijaya wrote:
Bung Blucer, bisa diterangin masalah faham hitlernya. Soale hidung kita rata-rata
mancung...maksudnya
mancung ke dalem. Kayaknya justru kita ndak ada yg model hitler. Malah sebaliknya
bukannya memuja kebesaran bangsa dewek, tapi bener-bener memuja ras aria tadi.
Padahal
Tingkatan masyarakat kita memang masih dilevel membutuhkan pangan dan
papan yang cukup. Jadi kalau ada tindakan barbar sangat bisa terjadi karena
kita semua yang merasa cendikia, beradab ataupun pimpinan/penguasa diatas
ikut bertanggung jawab dalam menciptakan suasana masyarakat yang
Bangsa kita sudah lama belajar memenggal mas. Banyak tentara yang hobinya
mengumpulkan kuping para korbannya sampai
setengah karung lebih. Kurang lebih ini menunjukan bahwa bangsa kita bisa cepat
berubah dari bangsa yang ramah dan penuh
toleransi menjadi bangsa yang barbar dan penuh
Point penting. Karena caleglah yang lebih efektif dalam menyuarakan suara
rakyat. Kalau caleg pandainya cuma mengumpulkan massa, membentuk partai
politik ataupun hanya ahli agama saja, kemudian bertugas di komite yang
bukan bidangnya, maka tugasnya sebagai penyambung lidah rakyat tidak akan
Alternatif lain adalah memperbanyak universitas-universitas berkualitas
didaerah. Kebijakan yang hanya menspesialisasikan pulau Jawa sebagai
pusat pendidikan bermutu hanya mematikan potensi rakyat didaerah.
Kemudian kelemahan lain atas pemusatan universitas bagus di P.Jawa
adalah proses
Sekali lagi saya jadi ingat Nasrullah Idris, yang menghilang pada saat
hadeer muncul. Alangkah kebetulannya :)
Vincent Sitindjak wrote:
ya kalo gitu Hadeer aja jadi Presiden, iyah?
engga pernah salah, selalu salahnya orang lain
selalu punya pendapat dan selalu benar
penuh dengan ide dan
Hai Ali, rupanya bung seorang juara debatmaksudnya debat kusir
hik...hik..hik
Ali Simplido wrote:
Bung Napitupulu, kau ini gimana bah!
Banyak pengamat ekonomi di AS yang menyebutkan bahwa salah satu factor
keberhasilan ekonomi AS sekarang ini adalah hasil dari kebijaksanaan
Saya menghargai keputusan bung andrew untuk tidak memilih. Sayangnya
jika banyak orang potensial tidak mampu memutuskan partainya, artinya
akan banyak juga kaum awam yang malas memilih. Walhasil, cita-cita
bangsa untuk memilih yang terbaik dari yang ada, tidak menjadi
kenyataan.
Saya cuma
Analisa yang menarik.
Ada gejala memindahkan fokus dari golkar ke PDIP.
Ada juga gejala yang menyebar pesimisme sehingga pemilihan umum menjadi
tidak demokratis.
Ada gejala untuk menghancurkan keharmonisan umat beragama.
Entah siapa yang menyebarkan virusnya, tujuannya hanya mencapai tampuk
Nasrullah Idris kemana yach? sayang ada pasangannya, malah dia hilang :)
Efron Dwi Poyo (Amoseas Indonesia) wrote:
Weh lhasaya masih sangsi apakah Hadeer itu wanita. Kalo dari gaya
tulisannya Hadeer itu pria. Kalo emang wanita...okelah kita merger
aja..he..he..he (tapi yang penting
What is a name? :)
Yusuf-Wibisono wrote:
...
Saya ingin menambah penjelasan soal "last name" ini. "Last name"
dalam tradisi agama (Islam, Yahudi dan Kristen Orthodox) memang
berdasarkan ikatan darah dan ini semata untuk menunjukkan garis keturunan.
Yw: Di Islam, ada lagi aturan (atau
Mohammad Rosadi wrote:
Bang Blucer,
Terima kasih sebelumnya atas tanggapan anda tentang PK (juga tentang
ungkapan keprihatinannya atas insiden peledakan masjid Istiqlal).
BW: Saya pribadi bukan hanya prihatin tetapi mengutuk setiap tindakan
penghancuran tempat ibadah agama apapun.
MR: Namun
1 - 100 dari 287 matches
Mail list logo