Adjie wrote:
Ya kebetulan saya terlibat langsung karena persh (vendor) saya
sebelumnya (dan skrg) yang pioneer di protocol penunjang/infrastruktur
IPTV dan Triple Play.
Kebetulan saya juga sedang integrasi IPTV di Lab disini, untuk
carriernya saya menggunakan fixed dan wireless, makanya
Kalo mikirin rasio produktivitas/computing power,
kayaknya kita memang harus malu dengan generasi sebelumnya.
Komputer sudah berprosesor GHz, memory ratusan MB.
kalau ditanya produktivitas, masih jadi pertanyaan dibanding jaman CPU masih
puluhan MHz, 640KB.
Computing Power biasanya habis
pasti ada yang bilang: kalau gitu, kapan majunya indonesia (betul?
he..he.. kan sudah saya bilang, saya ini orang aneh). lebih ngaco lagi
kalau lantas ada yang bertanya ke saya: jadi anda tidak setuju dengan
rekayasa genetika :-)) http://google.com/search?q=logical+fallacy.
Salam,
P.Y.
Misalnya, kalau saya punya banyak dollar, dan rupiah lagi lemah. Apa saya
harus senang apa sedih? kalau saya ngurusin kepentingan orang banyak, harus
sedih, tapi kalau ngurusin kepentingan diri sendiri, harusnya saya senang.
Tapi menurut Adam Smith, saya harus senang. Kenapa? karna itu
David Sudjiman wrote:
On Wed, Dec 21, 2005 at 05:42:08AM -, Muhamad Carlos Patriawan wrote:
Wah saya bukan gamers,bagaimana cerita dan hubungan antara PS3 dan BEP
?
http://arstechnica.com/news.ars/post/20051215-5774.html
The real issue for Sony, however, is timing. The company has
wah dengan invesatasi yang besar, kira-kira dengan ada warning seperti ini :
Here is today's Know What topic:
===
Don't Buy Gift List
===
Most parents do their shopping with their child's wish list.
This year, be sure to review this list of
baskara wrote:
On 12/21/05, Budi Rahardjo [EMAIL PROTECTED] wrote:
...
Hmm... saya lupa baca dimana, kalau gak Times ya Newsweek.
Isinya adalah mengenai Korea, bagaimana mereka mengubah diri
mereka dari tenaga otot (production, manufacturing) ke
tenaga otak dan kreativitas.
Contoh:
- stem cell research: ... lupa namanya (tapi lagi rame
di berita karena dia menggunakan sampel yang dipertanyakan
sehingga hasil risetnya dipertanyakan.)
Ini adalah pusat riset stemcell yang nomor 1 di dunia.
Saya kemaren hampir mau mengangkat stem cell research ini.
Mungkin sebaiknya
Mohammad DAMT wrote:
Pada hari Rabu, tanggal 21/12/2005 pukul 17:34 +0700, Arie Reynaldi Z
menulis:
Menurut saya parameter buat bisnis ya uang. :) *iya.. saya matre..
hihihi* kayaknya untuk kasus tertentu, teknologi berbanding lurus sama
duit yang masuk, gimanapun juga si developer harus
Budi Rahardjo wrote:
On 12/21/05, David Sudjiman [EMAIL PROTECTED] wrote:
On Tue, Dec 20, 2005 at 09:51:43PM -, Muhamad Carlos Patriawan wrote:
Experience di sektor apa dulu nich ? :-)
Sektor apa saja.
Makanya:
1. Waktu jadi mahasiswa, banyakin ngoprek (seperti usulan MDAMT)
2
Tapi sayang, dari pengalaman kampus saya sendiri, FMIPA - Unsyiah, kegiatan
mahasiswa semacam ini baru akan didukung oleh kampus jika ada
timbal-balik-nya.
Kebanyakan mahasuswa yang terlibat dalam kegiatan OpenSource benar-benar
harus mandiri. Ini juga jadi pertanyaan untuk Rusmanto
Zaki Akhmad wrote:
Muhamad Carlos Patriawan wrote:
Saya kemaren hampir mau mengangkat stem cell research ini.
Mungkin sebaiknya didiskusikan dengan kawan2 dan pakar2 dari sektor
medical/bioteknologi:
Negara2 lain bisa cepat meneliti stem cell research di AS karena
perdebatannya di
IPTV on the way ;-)
http://www.mercurynews.com/mld/mercurynews/business/13458326.htm
-- cut --
`A .rar file decompression flaw has created multiple heap overflow
vulnerabilities,'' she continued, in the same tone other newscasters
might use for describing elections in Iraq or high school
Adjie wrote:
Pak Carlos, anda benar IPTV It's on the way right know
Semua Telco vendor sekarang focus the arah yang sama,
Ya kebetulan saya terlibat langsung karena persh (vendor) saya
sebelumnya (dan skrg) yang pioneer di protocol penunjang/infrastruktur
IPTV dan Triple Play.
Inti core dari
Budi Rahardjo wrote:
On 12/22/05, Muhamad Carlos Patriawan [EMAIL PROTECTED] wrote:
Ada satu video di lightreading yang bisa memberi gambaran ttg triple
play services
(just marketing stuffs):
http://www.lightreading.com/section.asp?section_id=228,229,230,231,232section_name=Light
Budi Rahardjo wrote:
On 12/22/05, Muhamad Carlos Patriawan [EMAIL PROTECTED] wrote:
Ada satu video di lightreading yang bisa memberi gambaran ttg triple
play services
(just marketing stuffs):
http://www.lightreading.com/section.asp?section_id=228,229,230,231,232section_name=Light
Adjie wrote:
Pak Carlos, anda benar IPTV It's on the way right know
Semua Telco vendor sekarang focus the arah yang sama, thank to
broadband bandwith terutama d Europe dan US, ASIA sedihnya indonesia
pasti lagi-lagi belum siap untuk ini,
Ini dech saya kasih link lagi hubungan kenapa Triple
baskara wrote:
On 12/22/05, Muhamad Carlos Patriawan [EMAIL PROTECTED] wrote:
Inti core dari Triple Play/IPTV sebenarnya adalah mpls/vpls dengan core
ASIC/FPGA pada router yang bisa handle QoS simulatenously jutaan packet
flows.
Saya pikir dalam meng-handle IPTV traffic, yang
baskara wrote:
On 12/22/05, Muhamad Carlos Patriawan [EMAIL PROTECTED] wrote:
- mungkin 2nd processor diperlukan untuk transcoding/rate adjusment
jangan heran kalau control cardnya dibuka ada lebih dari 1 ASIC disitu
:)
router skrg highly compleks euy,untuk masteri sebuah packet
Saya percaya itu bisa dilakukan karena secara teori itu bisa. Hanya
masalah ada yang mau membuat dan menjualnya atau tidak.
Effort ini sudah lama sebenarnya mas,dimulai dari startup saya dulu
yang bangkrut (Pluris) sejak tahun 1998.
Pernah ada yang beri summary --
GPL memang tidak dipakai untuk berbisnis dengan bisnis model sekarang. Kalau
open source, masih mungkin, bahkan bisa jadi trend. Menurut penuturan
Stallman yang saya dengar di Debconf II di Depok beberapa waktu lalu, model
bisnis Free Software adalah banyak perusahaan akan meminta Vendor
1. Dari sisi bisnis,apa perbedaan model 'customization' diatas dengan
software consulting model yang biasanya dilakukan consulting firm
(infosys,wipro contohnya) ?
2. Ada contoh persh-nya ? pointers ?
Kalau gak salah SourceForge bikin seperti ini, dia jualan aplikasi
sourceforge nya
Zaki Akhmad wrote:
Moral of the story: Kalau mau pinter, jangan nonton tipi, jangan baca koran
hehehehe.. baca aja teknologia :-))
Saya boleh cerita mengapa saya jarang menonton tipi? Saya jarang nonton
tipi gara-gara saya gak mau hidup saya diatur sama TV. Misal saya
ingin tahu berita
Ada yang talkative, ada yang pendiam. Walau kadang bisa
terjadi kebalikannya. Di dunia nyata pendiam, di dunia maya talkative.
Dan sebaliknya juga. Hal ini sudah pernah disinggung oleh Tim Berners
Lee dalam bukunya Weaving The Web, yang pernah saya baca. Pernah baca,
tapi cuma pinjam, alias
David Sudjiman wrote:
On Wed, Dec 07, 2005 at 08:13:58AM -, Muhamad Carlos Patriawan wrote:
Contoh realnya nich,mudah2an gak menyindir siapa-siapa,ini sebagian
bekas student Indonesia di LN yang kebetulan golongan yang punya duit
karena dibiayai orang tua,pulang ke Indonesia buka
Ryo Saeba wrote:
On 12/20/05, Muhamad Carlos Patriawan [EMAIL PROTECTED] wrote:
Topik terbatas:
Jaman baheula dulu,saya pribadi yang memulai dan setup theme-based
mailing-list seperti
nusa-games dan otomotif-l ; sepertinya milis ini sudah besar sekali
yach sekarang ini ?
saya
Arie Reynaldi Z wrote:
oot
Jika ada diskusi tentang editor dan Ronny sudah angkat suara, saya
ikut senang: tinggal mengamini bahwa Vim dan gVim tetap yang paling
sulit ditinggalkan.
/oot
Idem.. :D Pertanyaannya, kenapa jarang milih emacs ya ? Dulu saya
pernah nyoba pake emacs, kagum
Dari dulu sebenarnya juga sudah jaman instant,sekrang malah agak
mendingan.
Ini mungkin akibat sistem kebijakan politis-ekonomi ekonomi orde baru
dimana perusahaan swasta bisa cepat jadi kaya dengan cara mendapatkan
proteksi dari pemerintah.
Kompetensi individu ya ngapain
Andika Triwidada wrote:
id-gmail pernah menjadi milis yang menarik bagi saya
http://andika-lives-here.blogspot.com/2005/05/too-much-free-time-need-distractions.html
tapi akhir-akhir ini noise-nya terlalu besar.
Boleh menambahkan Pak ?
- Orang jadi santun di milist karena sudah tahu kualitas
bingung keseringan dapat reply cheap shot :)))
Carlos
Muhamad Carlos Patriawan wrote:
Andika Triwidada wrote:
id-gmail pernah menjadi milis yang menarik bagi saya
http://andika-lives-here.blogspot.com/2005/05/too-much-free-time-need-distractions.html
tapi akhir-akhir ini noise-nya terlalu
Adjie wrote:
Temans,
Saya sedang mencari tools untuk menganalisa network LAN saya. saat
ini Saya memakai GiGa Ethernet dan sedang membanjiri network dengan
bandwith yang cukup besar dengan beberapa Application sbb:
30 RTSP dengan video bandwith HD video, Tiap content di encoded 11-12
Adjie wrote:
Cuma mau menambahkan sedikit mengenai Multiple Intelligence, spt nya
ada yang kurang walaupun seseorang mempunyai IQ yang tinggi dan
kemampuan dalam Emotional Intelligence akan lebih lengkap kalau
pendidikan kepada anak juga menerapkan SQ atau Spiritual
Intelligence...
...Japanese industry hand-in-hand with Japanese universities and the
country's government want to compete primarily with Google, but also
with Yahoo. To do so Japanese companies from the electronics,
telecommunications and media sectors, in cooperation with the
government and the country's
Ada pendapat teman saya yg anaknya disekolahin di sekolah spt itu bilang
kalau itu bagus, dan ternyata anaknya sekarang jadi lebih kreatif, lebih
berani mengungkapkan pendapat, dan lebih kritis.
Tetapi ada juga teman saya yg lain (kebetulan pernah ke US) berpendapat
metode ini
Kalo dari pengalaman sbg anak he he, yg penting itu orang tua. Saya
bisa lihat bahwa orang2 yg bisa dibilang karirnya sukses, orangtuanya
punya kemauan kuat untuk mendidik anaknya dan juga berperan sebagai
guru dirumah. Terlalu bergantung ke sistem pendidikan kurikulum nggak
baik, dan juga
Herman Saksono wrote:
Carlos
Akan tetapi,#1 (ini ada hubungan sangat erat dengan korporat blogging)
ini tidak membantu jika seseorang membocorkan rahasia perusahaan atau
negara yang diketahuinya
Wah tentu saja itu sangat tidak etis. Yang saya maksud misalnya saya
memposting tulisan
adi wrote:
On Sat, Dec 17, 2005 at 10:51:19PM +0700, Ikhlasul Amal wrote:
Ada yang bisa memberikan saya pencerahan tentang dunia Matematika di
Indonesia? Apa yang salah? Apa yang benar? Ditinjau dari sisi historis,
apakah India bisa memiliki kemampuan Matematika yang lebih baik
Made Wiryana wrote:
On 12/16/05, Bi[G] [EMAIL PROTECTED] wrote:
orang yang benar,tapi kalau nanya masalah fotograpi ke Pak Made,nah
wartawan salah orang.
hmmm.. oom carlos ..
nggak juga sih.. kalo wartawan cuman nanya metadata doang ke IMW sih
lewat.. :D
Thanks Big, nah
Made Wiryana wrote:
On 12/16/05, Muhamad Carlos Patriawan [EMAIL PROTECTED] wrote:
http://jesie.blogsome.com/2005/12/12/doain-ya/
http://www.friendster.com/user.php?uid=7778936
YM: jzbanget
Tanggapan SBY bagus tuch:
http://www.republika.co.id/online_detail.asp?id=226533kat_id
Sekarang udah mulai banyak buku / majalah untuk si kecil buat belajar,
dan sepertinya agak susah membuat mereka suka matematik hanya dari
sekola. Ada ide lain ? Seperti tips n trick dari para pakar (bukan
pakar yang itu.. ) supaya anak2 kita suka matematik ?
Problem orang tua di Indonesia
Herman Saksono wrote:
Enda:
Dari hasil liat blog-blog orang, ada beberapa contoh disclaimer [bahasa
Indonesianya apa?] yang bisa digunakan, minimal yg penting-penting. Tapi
hasil akhir terserah masing-masing.
Mas, apa disclaimer ini boleh saya kutip untuk gunakan digunakan di
dalam
Made Wiryana wrote:
On 12/15/05, Muhamad Carlos Patriawan [EMAIL PROTECTED] wrote:
Di Vietnam dan Irlandial,fungsi dari Asosiasi Software ternyata cukup
handal untuk memberikan kontribusi positif dan show the world 'what
kind of job they could get it done'.Dengan catatan: gerakan
sih yang tidak tertarik dengan pornografi?). Mungkin untuk
menggerogoti popularitas orang ini kita butuh satu orang yang dapat
menjadi counter-nya? Orang yang pakar di bidang IT juga tetapi pakar
yang bener dan disukai oleh media?
Yang namanya SELF-Proclaimed Pakar kan gak pakai
Web Radio Elshinta bahkan sudah mengkoreksi berita sejenis, dengan
menampilkan bantahan dari Pri,
--
http://jesie.blogsome.com/2005/12/12/doain-ya/
http://www.friendster.com/user.php?uid=7778936
YM: jzbanget
It's over.
Tanggapan SBY bagus tuch:
Made Wiryana wrote:
On 12/13/05, Muhamad Carlos Patriawan [EMAIL PROTECTED] wrote:
Jadi... Indonesia adalah pasar yang empuk, bagi persh yang ingin
mendekatkan
diri dengan pasar Indonesia maka, dekat-dekatlah dengan lokasi
Indonesia.
Ndak heran khan India atau China yang dipilih
Setelah Bangalore jadi Silicon Valley-nya India,Chennai-pun
dipromosikan jadi Detroitnya India :)
India punya semangat Swadeshi yang sudah teruji, mobil TATA sudah
berjalan-jalan dari dulu. Menjadikan India menjadi Detroit tidak semudah
menjadikan Indonesia menjadi Detroit, tapi
Ariya Hidayat wrote:
Jangan lupa, sebelum Prancis dan Inggris meluas, bahasa yang digunakan
adalah bahasa latin, terutama di dunia ilmiah.
Bahasa Jerman dipengaruhi bahasa latin dan sanksrit
CMIIW tetapi sampai sesaat sebelum Perang Dunia, dalam dunia ilmiah
(terutama fisika) yang luas
baskara wrote:
On 12/12/05, Made Wiryana [EMAIL PROTECTED] wrote:
Jangan lupa, sebelum Prancis dan Inggris meluas, bahasa yang digunakan
adalah bahasa latin, terutama di dunia ilmiah.
Bahasa Jerman dipengaruhi bahasa latin dan sanksrit
dan sekarang... seperempat (atau sepertiga?)
Made Wiryana wrote:
On 12/12/05, Muhamad Carlos Patriawan [EMAIL PROTECTED] wrote:
Bahasa Jerman dipengaruhi bahasa latin dan sanksrit
dan sekarang... seperempat (atau sepertiga?) penduduk dunia bisa
berbahasa Mandarin. he he he.
Untuk abad 21,gara2 equal distribution
Gile Yahoo, abis Flickr skrg del.icio.us. Google ketinggalan lagi. Digg
bentar lagi dibeli juga deh.
Financial dealnya gak di-disclose karena jumlahnya sangat insignifikan
di press releasenya yahoo,saya check si delicious fundingnya sekitar
US$ 1 million something saja dari
Saya beri contoh yang sedikit nyata agar mudah dimengerti. Katakanlah,
misanya saya bisa memecahkan algoritma MD5. Lalu untuk membuktikan saya
bisa memecahkan algoritma ini berarti saya harus meyakinkan orang lain,
atau si Ron Rivest sang penemu algoritma MD5 ini. Ternyata yang
penasaran
enda nasution wrote:
On 12/10/05, Pakcik [EMAIL PROTECTED] wrote:
http://blog.del.icio.us/blog/2005/12/yahoo.html
Ayo, para start up web 2.0, kalau mau di beli yahoo, mungkin kata kuncinya
TAG. Hal yang sama dengan flickr. benar gak yah? Kalau benar buruan beli
paketag.com
Gile
Ronny Haryanto wrote:
On Sat, Dec 10, 2005 at 10:42:43AM -, Muhamad Carlos Patriawan wrote:
Btw,kalau aksen,yang bener berdasar konsensus sepertinya aksen
english-american yang pelan dan jelas. CMIIW too.
Ini biasanya tipikal pendapat org yg sudah terbiasa dengar American
English
Zaki Akhmad wrote:
Muhamad Carlos Patriawan wrote:
Keren ini persepsi Pak Made.
Tapi liatlah kenapa negara seperti China,Singapore,Vietnam dan India
koq bisa ya menarik kembali creative-class-nya.
Yang pemerintah mereka lakukan ternyata selain memberikan tax-breaks
untuk usaha
http://www.mercurynews.com/mld/mercurynews/business/13367217.htm
Intel to expand plant in Malaysia
Intel will spend $230 million to expand one of its two manufacturing
plants in Malaysia, Chairman Craig Barrett said Thursday.
Intel's investment will create 3,000 jobs in the region, Barrett
Whuih, sudah mulai rindu kampung halaman nih. Memang benar ya,
kata-kata There's no place like home. Los? Hmm kalau saya belum
pernah pergi jauh-jauh amat dari rumah euy. Apalagi sampai menetap di
LN.
Yang penting ada hitek jobs software engineering mendevelop
*leading edge technology*
*siap siapin cv, cari info lowongan disana
Sebenarnya cape jadi pegawai terus, tapi untuk bersikap idealis (bikin usaha
sendiri) gak gampang dan gak murah. Iya, iya, iya seharusnya dari hal2
kecil tapi kenapa gw ngerasa kalo mengumpulkan dana itu yah harus jadi
pegawai dulu.
halah
baskara wrote:
dam didam didum..
http://news.bbc.co.uk/2/hi/business/4505842.stm
Microsoft invests $1.7bn in India
Microsoft chairman Bill Gates sees huge potential in India.
The US software giant Microsoft has unveiled plans to invest $1.7bn
(£981m) in India over the next four years.
Trias Adijaya wrote:
Gimana dg Bali yg diam-diam banyak bule memberikan kerjaan outsourcing,
walau kelas rumah KPR BTN-an tapi banyak ternyata.
Yap. Banyak sekali. Tahun 2002 saat saya mengunjungi teman dan saudara
di Bali yang membuka usaha semacam software house, ternyata
Budi Rahardjo wrote:
On 12/7/05, boy avianto [EMAIL PROTECTED] wrote:
Begitu pulang ke Indonesia terpaksa ngelepas banyak proyek yang
biasanya dikerjakan remote. Alasannya? Gak kuat bandwidth dan bingung
nagihnya (punya rekening Paypal tapi dgn account bank di luar negeri).
Account Luar
Made Wiryana wrote:
On 12/7/05, Muhamad Carlos Patriawan [EMAIL PROTECTED] wrote:
Valley,Bangalore dan Bekasi itu semua sudah saya berikan linknya.Mulai
dari Top executive di Cisco sampai SAP Asia ada di-direct link. Tinggal
bagaimana saling berkorespondensi dan tolong menolong saja
Jaman sekarang sebenarnya super mudah euy,dulu cari buku taon 1996an
kalo gak salah gimana maintenance Linux saja belum ada,sekarang sudah
banyak..dulu mau cari kerja di industri hitech harus
trial-and-error,nah sekarang buku-nya pun sudah ada hanya untuk
membahas interview
Made Wiryana wrote:
On 12/7/05, Trias Adijaya [EMAIL PROTECTED] wrote:
jangan2x ini lah bentuk konkrit dari poros haitek khas Indonesia
yang bisa jadi awal benang biru buat mengalahkan india,china dan singpure
Bali mungkin punya nilai tambah yang jarang dimiliki daerah lain. Sehingga
Made Wiryana wrote:
On 12/7/05, Muhamad Carlos Patriawan [EMAIL PROTECTED] wrote:
dengan merleasikan dg situasi Indonesia. Jadi bukan sekedar
berangan-angan
tanpa strategi untuk menjembataninya
Akhirnya jadi frustasi, karena ndak bisa sama.
Attract creative-classnya yang
Kata boss saya yang penting kita ndak terikat macam-macam, dan usaha
mandiri (ndak heran bantuan dari salah satu donor aja tahun ini ditolak ama
kampus saya. Sesuai dg penghilatan dari film India. Swadeshi adalah modal
utama India ketika mulai berkembang. Dan ini yang perlu diajarkan dulu.
Made Wiryana wrote:
On 12/7/05, Muhamad Carlos Patriawan [EMAIL PROTECTED] wrote:
Jadi pembangunan SDM jk panjang tetap jalan PLUS adanya approach dari
pemerintah Indonesia untuk menarik perhatian para investor masuk Saat
ini (short term target).
Orang di Indonesia itu kaya-kaya dan
Pakcik wrote:
2005/12/8, adi [EMAIL PROTECTED]:
tapi, yang saya lihat pada diskusi seputar topik ini di milis ini,
flow yang terjadi, begitu di tanya: 'OK, what's next?', dialog
yg ada cuman nge-loop untuk selalu berkaca dan berkaca lagi. Pak Made
sudah mengusulkan untuk belajar soal
Ini buku yang saya maksud,kemaren di toko buku koq ngelihat sekarang
ada buku yang kayak beginian ... hahahahaha ;)
Conducting the Programmer Job Interview: The IT Manager Guide with Java
J2EE, C, C++, UNIX, PHP and Oracle Interview questions! (Paperback)
More at http://www.creativeclass.org
Great minds not only think alike but they also live nearby [hehe this is a
quotation by me].
Akhirnya ada juga nih yang speak-up contra-Friedman. Memang ya, terkesan
dari bukunya dia terlalu mengeneralisir permasalahan globalisasi dunia
Bukan
Oskar Syahbana wrote:
On 12/3/05, Made Wiryana [EMAIL PROTECTED] wrote:
On 12/3/05, Muhamad Carlos Patriawan [EMAIL PROTECTED] wrote:
tapi kalo berbentuk perusahaan apakah PASTI ada pendapatan?
ya belum tentu juga lah, tapi kalau sifatnya non-profit ya
statusnya
Inti Masalah: Larinya pekerjaan yang tadinya hanya bisa dikerjakan di
AS atau Eropah (negara maju) ke negara lain(kembali ke negara
asalnya,istilah Friedman) atau ke kota lain yang bisa menarik para top
engineer/scientist (creative class,istilahnya Florida).
Mohon maaf kalo saya
Trias Adijaya wrote:
Nah CMIIW, the flight of creative class, thesis dasarnya adalah, where
you
are *is* matter, karena creative class hanya akan ngumpul di tempat dimana
creative process dibiarkan flourish ya ga? :D
Saya setuju dengan pendapat aliran Creative Class.
boy avianto wrote:
On 07/12/05, Muhamad Carlos Patriawan [EMAIL PROTECTED] wrote:
Halo para pembaca buku .
ada engga yg menjelaskan gimana cara bikin lahan subur buat para
kreatif bisa
ngumpul ?
soalnya kalo para tanaman yg mencari lahan subur saja, tempat yg kering
model
David Sudjiman wrote:
On Wed, 7 Dec 2005, boy avianto wrote:
Btw ini **bukan** jawaban saya yah,
tapi penemuan Mas Heinen di Flight Capital atas apa yang dilakukan
pemerintah China biar China tidak jadi gurun pasir:
Jadi agak tabrakan ya antara 'ketergantungan' pada kebijaksanaan
baskara wrote:
On 12/7/05, Trias Adijaya [EMAIL PROTECTED] wrote:
Sebenernya untuk menyuburkan lahan tandus itu apa harus mengikuti gaya
india, china,singapur
kalo melihat sukses mereka memang bisa diambil benang merahnya sehingga kita
bisa ngikutin proses tersbut sampe akhir nya
Mungkin karena saya di Eropa, dg gaya hidup yg sedikit berbeda. Di cafe ya
menikmati cafe dan ngobrol, abis itu jalan-jalan.
Hehehe... di Yurep kan banyak yang berkata why this american is so
rush ? they never enjoyed their life
Nantin jatuh2nya ke arah produktivitas,pernah dibahas koq ini
Ilya Alexander S wrote:
On Wed, 30 Nov 2005, didik achmadi wrote:
wah.. sementara ini ngitungnya masih pake versi sama kayak yang oom ilya
kasih nih..
brarti sama dong.. :D
ya scr kasar, semua itungan ya dasarnya gitu
tp yg paling penting itu..ya bagian
'how much you value your
FYI: a must read article:
Dua hari berturut2 SJ Mercury News memuat laporan khusus dari
Bangalore:
http://www.mercurynews.com/mld/mercurynews/13325307.htm
http://www.mercurynews.com/mld/mercurynews/business/13330798.htm
copied
...
The reverse brain drain to India serves as something of
``To the extent that there is more equitable distribution of brainpower
around the world, it is good,'' said David Heenan, a former senior
executive at Citigroup and author of ``Flight Capital: The Alarming
Exodus of America's Best and Brightest.''
...
Nggak banyak
2. Berapa jarak dari rumah ke kantor ?
5 meter? :P
Soalnya kantor = rumah :) ha ha ha
Seriously. Sarang INDOCISC itu di belakang rumah saya. ;-)
Ada 2 s/d 10 orang (kalau semua datang plus anak magang) di rumah
setiap harinya.
Saya sebenarnya sudah tahu sich dimana markasnya :) ,
ini
David Sudjiman wrote:
-BEGIN PGP SIGNED MESSAGE-
Hash: SHA1
On Sun, 4 Dec 2005, Budi Rahardjo wrote:
Seriously. Sarang INDOCISC itu di belakang rumah saya. ;-)
Ada 2 s/d 10 orang (kalau semua datang plus anak magang) di rumah
setiap harinya.
Jadi inget film Pirates of Sillicon
Pak Carlos,
Assume saat ini kita bicara IT startup company. Bukankah om Friedman
bilang kalo sebenarnya hal ini sudah merupakan hal yang relatif?
Memang sih, harus dilihat perkasus, kerjaan gimana yang tergantung
physical presence.
Nah ini menarik,sudah tahukan kalau Cisco Indonesia
Arie Reynaldi Z wrote:
Wah, jadi tidak hanya engineer nya yang handal,
marketeer nya juga handal :)
*habis mendengarkan ceramah Hermawan K*
[Ikut OOT]
Gak pernah ada yang bilang kok CUMA engineer yang handal.. karena
dibanyak perusahaan justru MARKETING yang dianggap ujung tombak
Target market Sembarang.com adalah orang-orang yang ingin tahu info seputar
lifestyle. Lifestyle di sini bisa berarti entertainment, movie, music,
shopping, hobby, IT, dan sebagainya. Meskipun cakupannya cukup luas, info
yang (rencananya) lebih diutamakan adalah info soal promo diskon
Sorry top posting,
Startup Kit
http://www.nickdenton.org/002173.html#2173
Startup kit paling penting: Kerja 70-80 jam/per-minggu.
Kurang lebih 10-12 jam perhari,termasuk Sabtu
Minggu juga kerja kalau perlu
Yang lainnya masalah infrastruktur saja
Carlos
-sudah bebas dari 80hr/wk :P
Budi Rahardjo wrote:
On 12/4/05, Muhamad Carlos Patriawan [EMAIL PROTECTED] wrote:
Startup kit paling penting: Kerja 70-80 jam/per-minggu.
Kurang lebih 10-12 jam perhari,termasuk Sabtu
Minggu juga kerja kalau perlu
Sepakat. Kalau di tempat saya, Sabtu adalah hari gathering
(aka meeting
Zaki Akhmad wrote:
Muhamad Carlos Patriawan wrote:
http://www.siliconvalley.com/mld/siliconvalley/13311291.htm
Ini berita bagus untuk rekans2 atau fresh-graduate di EE,gak perlu
jauh-jauh ke US/yurep untuk belajar-bekerja di chips,etc,sudah tersedia
industri RD next-hop 30 menit dari
Ilya Alexander S wrote:
On Wed, 30 Nov 2005, Muhamad Carlos Patriawan wrote:
..cut..
Sebenarnya sich teknis billing-rate begini tergantung pershnya
juga,kalo consulting firm gede (misanya infosys,wipro,cap gemini,etc)
biasanya mereka dapat orderan projek long term yang kemudian
Made Wiryana wrote:
On 12/2/05, Oskar Syahbana [EMAIL PROTECTED] wrote:
Tenant - tenantnya banyak yang komplain tuh gara2 PIB-nya hanya mampu
memberikan pinjaman lunak. Mereka menginginkan PIB yang bener - bener bisa
jadi inkubasi (dukungan tenaga teknis, dukungan perlindungan hukum,
fokusnya ke urusan lifestyle dan entertainment...
skrg sedang membangun hubungan kerja sama dgn berbagai pihak terkait
umumnya sambutannya cukup positip
yg masih bingung adalah soal pendapatannya :D
Nah saya yang bingung,bikin startup/persh tapi masih bingung
pendapatannya
sampai saat ini sih masih proyek pribadi... :)
Sudah kuduga :)
tapi kalo berbentuk perusahaan apakah PASTI ada pendapatan?
ya belum tentu juga lah, tapi kalau sifatnya non-profit ya
statusnya= LSM/VLSM/yayasan/NGO :)
Yg jelas,kalau bikin startup ya kudu setup legal mattersnya,jadi
Pakcik wrote:
2005/12/1, enda nasution [EMAIL PROTECTED]:
Dan belum om Bas, masih tetep dibuat nih business plannya. Asik banyak
masukan, semua orang di Internet lagi kerajingan bikin startup kayaknya
sekarang :D
Why you should start a internet company today.
Ary Setijadi Prihatmanto wrote:
- Original Message -
From: adi [EMAIL PROTECTED]
To: teknologia@googlegroups.com
Sent: Wednesday, November 30, 2005 1:32 PM
Subject: [teknologia] Re: Email yang Bisa Langsung Hancur Sendiri
On Wed, Nov 30, 2005 at 11:48:38AM -, ahutapea
baskara wrote:
On 11/27/05, Patriawan, Carlos [EMAIL PROTECTED] wrote:
Pak Budi,
Maaf sebelumnya,sedikit koreksi bahwa Infosys lahir pada 1981 oleh
Narayana Murthi.
Sejak 1981 sudah berkecimpung di bidang IT? atau jualan minyak angin
dulu seperti Sidola bandung. :-)
Hahaha... om
Pakcik wrote:
2005/11/26, Made Wiryana [EMAIL PROTECTED]:
dalam email terdahulu carlos juga mengatakan bahwa
singapore (NUS?) buka kantor di sana. jadi ingin tahu
lebih lanjut.
Carlos buka juga donk kantor di sana, minimal jual makanan Indonesia :-)
Ide bagus nih. ayo dong om
dalam email terdahulu carlos juga mengatakan bahwa
singapore (NUS?) buka kantor di sana. jadi ingin tahu
lebih lanjut.
Sorrry...
ini kayaknya URLnya lebih bagus deh:
NUS Enterprise Centre in Silicon Valley
http://www.enterprise.nus.edu.sg/nvs/overseas/overseas_SV_faq.html
NUS- VC
Muhamad Carlos Patriawan wrote:
Anyway,saya sebenarnya sudah menemukan (self-proclaimed theory)
behavior dan attitude pattern dari startup yang sukses,ternyata ada
kaitan sangat erat dengan kualitas VC yang mem-backupnya.
Mana theorynya Bang Carlos ?
Jangan buat penasaran dong
Iya yang ini saya baru saja baca kemarin (maklum, baru beli bukunya hehehe
-- lagi ada obral di kinokuniya). Buat mereka sih ga masalah untuk menjual
kultur agar mereka lebih makmur. Istilahnya, beggars can't be choosers.
Statement-nya Friendman tentang hal ini: Orang India Gak apa-apa
Oskar Syahbana wrote:
On 11/23/05, adi [EMAIL PROTECTED] wrote:
On Tue, Nov 22, 2005 at 07:51:34AM -, Muhamad Carlos Patriawan wrote:
Redhat 80% revenuenya berasal dari _penjualan_software_
tidak. subscription ya subscription. kalau redhat menggunakan kata
'jual', ada
BTW, kalo mo niru Silicon Valley, Bangalore dsb, jangan kirim orang teknik
ke sana, kirim orang antropologi. Biar belajar dari sisi non teknis,
semangat, dan sejarah.
Kalau dari sisi non-teknis seperti semangat dan sejarah sudah
dilakukan Pak Budi dan Pak Armien sebenarnya.Tulisan Pak Budi
301 - 400 dari 462 matches
Mail list logo