[teknologia] Re: 7 Free Trade Zone Re: Korea RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
On 5/6/06, Zaki Akhmad [EMAIL PROTECTED] wrote: Ya karena work a holic, kalau perlu bawa sarung tidur di kantor anak dan isteri tinggal dan ngga usah mandi.Why we should take holiday if working is so much fun?Yah, slogan-slogan seperti itulah yang membuat kerja jadi semangat. Tidur dibawah meja, di dalam cubicle. Mas Affan, setahu ku sih cukupworkaholic juga lho. ;-)Kalau bisa tetep sama keluarga dan hasil optimal, ngapain harus nginep di kantorIMW
[teknologia] Re: 7 Free Trade Zone Re: Korea RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
--- m.c. cptrwn [EMAIL PROTECTED] schrieb: Sekiranya pak Estananto berada dalam posisi pemerintah yg mengkaji 7 free trade zone ini : dalam hal innovatite industry dan sustainable development, apa kiranya yang perlu jadi konsep dan program tambahan Pak ? apakah masing2 hal tersebut scaled dari sisi local atau nasional ? perlu proyeksi berapa lama untuk mencapainya ? bagaimana dengan prioritas dan dependensinya ? mohon inputnya pak, -mcp Hey, stop calling me pak, you know that we're of the same age, or even you're older than me! :-) Kalau kita lihat Korea/India/Cina sekarang, kita mesti lihat puluhan tahun yang lalu, bukan sekarang saja. Korea ada Park Chung Hee, India ada Jawaharlal Nehru, dan Cina ada Deng Xiapoing. Dari visi merekalah Korea/India/Cina diletakkan dan berbuah sekarang. Etos kerja keras Korea berasal dari zaman Park tahun 1980-an, pendidikan keinsinyuran India dimulai dari zaman Nehru tahun 1960-an, dan tidak penting apa warna kucing, yang penting bisa tangkap tikus itu berasal dari Deng tahun 1970-an. See, ciri masing2 sudah ditelorkan puluhan tahun yang lalu. Lha Indonesia lain. Kalau diibaratkan kapal induk KRI Indonesia ini jalannya zig-zag. Misalnya kalau bikin FTZ, lha isu FTZ Batam saja masih belum jelas gimana mau bikin 6 FTZ lainnya. Batam sekarang belum stabil untuk investor, konon serikat buruh bisa mengancam mogok dalam 10 menit (di Eropa sekuat2nya serikat buruh ada mekanisme yang mengatur pemogokan, ada jalan sangat panjang sampai ke pemogokan, dan biasanya diumumkan jauh2 hari), lingkungan hidup makin gersang, inovasi dari assembling sangat kurang (ini bukan cuma di Batam saja, di seluruh Indonesia). Masih ditambah dengan kebingungan otonomi daerah, dan tidak ada kepastian hukum karena kebijakan bisa berubah sewaktu2. Makanya saya lebih tertarik sama pemda2 yang berminat mengembangkan daerahnya daripada berurusan dengan pusat yang harus berjibaku dengan 1001 masalah seluruh Indonesia. Sisi bagusnya: Depdiknas sudah mengebut pembangunan STM/SMK baru dan dalam beberapa tahun proporsi SMK dan SMA akan 70:30. Ini bagus, karena akan memperbaiki struktur piramida tenaga kerja. OOT_mode Maksud saya kemarin soal Sangkuriang bukan Sangkuriang-style dalam mengerjakan proyek menjelang deadline, itu sih berlaku di seluruh dunia. Maksud saya Sangkuriang-style itu ya misalnya proyek biodiesel itu: dalam 4 tahun ditargetkan 2% konsumsi bahan bakar diesel kendaraan disuplai dari biodiesel. Apa nggak sama dulu dengan proyek lahan sejuta hektar di Kalimantan yang gagal total? Mudah2an sih tidak. /OOT mode Wassalaam, Nano ___ Telefonate ohne weitere Kosten vom PC zum PC: http://messenger.yahoo.de
[teknologia] Re: 7 Free Trade Zone Re: Korea RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
On 5/7/06, Estananto [EMAIL PROTECTED] wrote: --- m.c. cptrwn [EMAIL PROTECTED] schrieb: Sekiranya pak Estananto berada dalam posisi pemerintah yg mengkaji 7 free trade zone ini : dalam hal innovatite industry dan sustainable development, apa kiranya yang perlu jadi konsep dan program tambahan Pak ? apakah masing2 hal tersebut scaled dari sisi local atau nasional ? perlu proyeksi berapa lama untuk mencapainya ? bagaimana dengan prioritas dan dependensinya ? mohon inputnya pak, -mcp Hey, stop calling me pak, you know that we're of the same age, or even you're older than me! :-) Kalau kita lihat Korea/India/Cina sekarang, kita mesti lihat puluhan tahun yang lalu, bukan sekarang saja. Korea ada Park Chung Hee, India ada Jawaharlal Nehru, dan Cina ada Deng Xiapoing. Dari visi merekalah Korea/India/Cina diletakkan dan berbuah sekarang. Kalau di Indonesia ada Pak Harto, bapak pembangunan, yang punya visi memajukan bangsa Indonesia. Setuju nggak setuju, dengan segala kekurangannya, dia termasuk orang yang sangat berpengaruh, baik di dalam maupun luar negeri. Kalau nggak punya pengaruh, visi dan misi sebagus apapun gak akan jalan. -affan
[teknologia] Re: 7 Free Trade Zone Re: Korea RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
Estananto wrote: --- m.c. cptrwn [EMAIL PROTECTED] schrieb: Sekiranya pak Estananto berada dalam posisi pemerintah yg mengkaji 7 free trade zone ini : dalam hal innovatite industry dan sustainable development, apa kiranya yang perlu jadi konsep dan program tambahan Pak ? apakah masing2 hal tersebut scaled dari sisi local atau nasional ? perlu proyeksi berapa lama untuk mencapainya ? bagaimana dengan prioritas dan dependensinya ? mohon inputnya pak, -mcp Hey, stop calling me pak, you know that we're of the same age, or even you're older than me! :-) hahaha :))) tadinya saya mau panggil Sir seperti di India :)) Kalau kita lihat Korea/India/Cina sekarang, kita mesti lihat puluhan tahun yang lalu, bukan sekarang saja. Korea ada Park Chung Hee, India ada Jawaharlal Nehru, dan Cina ada Deng Xiapoing. Dari visi merekalah Korea/India/Cina diletakkan dan berbuah sekarang. Etos kerja keras Korea berasal dari zaman Park tahun 1980-an, pendidikan keinsinyuran India dimulai dari zaman Nehru tahun 1960-an, dan tidak penting apa warna kucing, yang penting bisa tangkap tikus itu berasal dari Deng tahun 1970-an. See, ciri masing2 sudah ditelorkan puluhan tahun yang lalu. Kalau ada yang mau membandingkan dengan sejarah Indonesia dimana BK selalu dapat ancaman dan rongongan dari luar dan dalam yang penuh konflik sehingga 'belum ada visi' , ya jadi susyah walaupun BK sendiri sebenarnya juga alumni ITB ; mau dibandingkan dengan jamanya soeharto juga susah karena meskipun habibie punya visi tapi itu dijalankan diatas landasan ekonomi yang sangat lemah dan riskan (hutang bejibun dan kkn, kalau dalam hal perusahaan ini positive cash flow dengan lebih dari 100 persen debts). Tapi sekarang (good news is) kita punya SBY yg punya cukup visi, sayang PRnya SBY terlalu banyak (dan banyak yang sirik pula). Lha Indonesia lain. Kalau diibaratkan kapal induk KRI Indonesia ini jalannya zig-zag. Misalnya kalau bikin FTZ, lha isu FTZ Batam saja masih belum jelas gimana mau bikin 6 FTZ lainnya. Batam sekarang belum stabil untuk investor, konon serikat buruh bisa mengancam mogok dalam 10 menit (di Eropa sekuat2nya serikat buruh ada mekanisme yang mengatur pemogokan, ada jalan sangat panjang sampai ke pemogokan, dan biasanya diumumkan jauh2 hari), Solusinya apakah seperti kejadian tempo hari ? sewaktu2. Makanya saya lebih tertarik sama pemda2 yang berminat mengembangkan daerahnya daripada berurusan dengan pusat yang harus berjibaku dengan 1001 masalah seluruh Indonesia. betul dan ternyata pemda Sumbar lebih agresif dalam membuat UU untuk menarik investor dan ketenaga kerjaan.Sebaiknya memang begitu, masing2 daerah berkompetisi menjadi daerah yang lebih progresif saja, di India ini juga dimulai oleh State Karnataka. Kalau nanti 10 tahun lagi Sumbar lebih maju dibanding Jabar karena UU pemda disana,kita akan tahu mengapa. *siap siap mudik ke Sumbar nich* Sisi bagusnya: Depdiknas sudah mengebut pembangunan STM/SMK baru dan dalam beberapa tahun proporsi SMK dan SMA akan 70:30. Ini bagus, karena akan memperbaiki struktur piramida tenaga kerja. ok pak nano, tapi saya lihat belum ada jawaban lebih detail dari pertanyaan awal saya dimana belum ada program/visi innovative industry dan sustainable development dalam 7 free trade zone, siapa yg dimaksud dengan innovative industry ini ? apakah seperti pabrik sony yang merakit sony mp3 player ? (kata pak budi: padat karya). apakah seperti pabrik national semi yg merakit pcb , ic atau harddisk ? ataukah nantinya PT Infosys Indonesia yang mungkin akan punya headquarters di Padang atau Medan ? (padat ilmu) masalah perburuhan itu kan hanya satu hal, apakah ada hal lain lagi ? Ini menarik. Kenapa ? sebab dari 7 free trade zone itu pemda hanya mengatur dari sisi peraturan,sisanya enterpreneur yang 'do the business' karena mereka lebih mengerti. Ini mirip2 dengan pengamatan pak Boodee Sanjeev dimana industri innovative/hitek di LN tidak punya banyak intervensi dari pemerintah. -mcp
[teknologia] Re: 7 Free Trade Zone Re: Korea RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
Estananto wrote: --- m.c. cptrwn [EMAIL PROTECTED] schrieb: ok pak nano, tapi saya lihat belum ada jawaban lebih detail dari pertanyaan awal saya dimana belum ada program/visi innovative industry dan sustainable development dalam 7 free trade zone, siapa yg dimaksud dengan innovative industry ini ? apakah seperti pabrik sony yang merakit sony mp3 player ? (kata pak budi: padat karya). apakah seperti pabrik national semi yg merakit pcb , ic atau harddisk ? ataukah nantinya PT Infosys Indonesia yang mungkin akan punya headquarters di Padang atau Medan ? (padat ilmu) masalah perburuhan itu kan hanya satu hal, apakah ada hal lain lagi ? Ini menarik. Kenapa ? sebab dari 7 free trade zone itu pemda hanya mengatur dari sisi peraturan,sisanya enterpreneur yang 'do the business' karena mereka lebih mengerti. Ini mirip2 dengan pengamatan pak Boodee Sanjeev dimana industri innovative/hitek di LN tidak punya banyak intervensi dari pemerintah. -mcp Saya hanya pernah membuat sketsa singkat: http://www.pikiran-rakyat.co.id/cetak/2006/042006/20/0901.htm Lainnya masih dipikirkan tapi belum tertuang ke papan ketik:-) Salam, Nano trims banget atas urlnya. tadi saya buka2 website grameen banks. Setelah saya pelajari tidak jauh-jauh caranya dengan yg pernah saya utarakan.credit tanpa agunan/bantuan/beasiswa diberikan kepada petani,etc. Yang menarik funds tersebut didapatkan sebagian dari dunia IT melalui keuntungan dari bisnis software outsourcing mereka ( http://www.grameensoftware.com/home.htm ) . Disinilah terjadi mutualisme antara orang yang mempunyai capital dan mereka yang lemah perekonomiannya. Pola seperti ini saya lihat di India juga banyak terjadi dimana perbantuan ekonomi rakyat kecil yang dilakukan oleh orang2 India yg sudah world class ( seperti Mittal dan Khosla) -- btw, Amitabh Bachan juga salah satu 'philantropist' --. In fact ternyata Vinod Khosla salah satu pihak yg memberikan bantuan ke Pak M Yunus ini juga. http://www.grameensoftware.com/Google_Brin_Doerr_Yunus.htm -mcp
[teknologia] Re: 7 Free Trade Zone Re: Korea RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
On 5/7/06, m.c. cptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote: ... ataukah nantinya PT Infosys Indonesia yang mungkin akan punya headquarters di Padang atau Medan ? (padat ilmu) ... Dengan kondisi saat ini? Not a chance! Universitas di sana saat ini belum mampu menghasilkan SDM yang memenuhi kebutuhan Infosys. Yang kedua, dan yang mungkin lebih penting, kultur pendidikan di sana masih belum mendukung penghasilan SDM yang baik. (Terlalu banyak KKN, lebih penting ijazah, proses dilanggar, dll.) Mudah-mudahan Poli Del (di Danau Toba) bisa mengubah itu. Bahan baku SDM di sana? BAGUS! Sayangnya proses di sana tidak bagus. Bagusan SDM-SDM darisana dibawa langsung ke SV saja :D -- budi
[teknologia] Re: 7 Free Trade Zone Re: Korea RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
Budi Rahardjo wrote: On 5/7/06, m.c. cptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote: Bagusan SDM-SDM darisana dibawa langsung ke SV saja :D you got it right :)) pada hal yang berhubungan, hasil baca di Economist, Manmohan Singh meminta dengan sangat kuat agar enterpreneur IT India memberi quota sekian persen agar mereka mempekerjakan IT developer dari kalangan low chaste alias kasta rendah di India yang kebanyakan bekerja sebagai kaum buruh/pekerja kasar ( di india ini bisa dipaksakan, di as ini gak bisa dilakukan). Tapi dijawab Azim Prenji: No way, we'll hire international candidate then. Terus dijawab Manmohan : We'll push you harder, we make the legislation so it should be forced. 2 thumbs up buat Pak Manmohan. -mcp
[teknologia] Re: 7 Free Trade Zone Re: Korea RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
- Original Message - From: Affan Basalamah [EMAIL PROTECTED] To: teknologia@googlegroups.com Sent: Saturday, May 06, 2006 9:40 AM Subject: [teknologia] Re: 7 Free Trade Zone Re: Korea RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat On 5/6/06, Estananto [EMAIL PROTECTED] wrote: Tap walaupun gak sempurna , tapi masih lebih baik lah daripada gak kerja sama sekali. Jadi inget temen dari Bojonegoro yang pernah pake kaos gerak jalan, tulisannya sing penting mlaku, yang penting jalan dulu lah. Sedikit demi sedikit dikoreksi. == Persis dengan orang-orang korea, ternyata memang ngga jauh beda dengan tipical kita. masih mending kita, project sangkuriangnya yah boleh di bilang project biasa aja, nah ini project global yang pakai semua negara kok pakainya sangkuriang...saya jadi tertawa..kadang marah.. Tapi ini korea di tempat saya ngga tahu korea yang lain pasti ngga jauh beda.hehehe. Anehnya tapi kok mereka maju... Ya karena work a holic, kalau perlu bawa sarung tidur di kantor anak dan isteri tinggal dan ngga usah mandi. salam, wongcilik Toh kalau kita ingin 240 juta orang Indonesia tiba2 jadi efisien semua dalam waktu setahun dua tahun, bukannya itu adalah project Sangkuriang juga ?? ;) -affan
[teknologia] Re: 7 Free Trade Zone Re: Korea RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
wongcilik wrote: Anehnya tapi kok mereka maju... Ya karena work a holic, kalau perlu bawa sarung tidur di kantor anak dan isteri tinggal dan ngga usah mandi. Why we should take holiday if working is so much fun? Yah, slogan-slogan seperti itulah yang membuat kerja jadi semangat. Tidur dibawah meja, di dalam cubicle. Mas Affan, setahu ku sih cukup workaholic juga lho. ;-) salam, wongcilik Zaki Akhmad
[teknologia] Re: 7 Free Trade Zone Re: Korea RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
Zaki Akhmad wrote: wongcilik wrote: Anehnya tapi kok mereka maju... Ya karena work a holic, kalau perlu bawa sarung tidur di kantor anak dan isteri tinggal dan ngga usah mandi. Why we should take holiday if working is so much fun? Yah, slogan-slogan seperti itulah yang membuat kerja jadi semangat. Tidur dibawah meja, di dalam cubicle. Mas Affan, setahu ku sih cukup workaholic juga lho. ;-) paling enak kalau bekerja dengan team yang sejiwa,punya motivasi tinggi dan kerja keras (they want to prove that they can beat the expectation). team saya di bangalore dulu yg kebanyakan dari IIT masuk kerja jam 8:30, masih kerja sampai jam 2 malam. Mereka tipikalnya kalau melihat buggy code di source code gak beri easy fix atau patch (seperti sebagian engineer di SV), tapi mereka memilih rewrite the whole code. -mcp salam, wongcilik Zaki Akhmad
[teknologia] Re: 7 Free Trade Zone Re: Korea RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
On 5/6/06, m.c. cptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote: Mereka tipikalnya kalau melihat buggy code di source code gak berieasy fix atau patch (seperti sebagian engineer di SV), tapi merekamemilih rewrite the whole code. ini program asli-nya bikinan mereka sendiri ato bikinan orang lain? kalo program asli-nya bikinan mereka, barangkali program asli-nya terlalu keriting sehingga susah debugging dll :) (jadi kalo program asli-nya bikinan sendiri, terus di-rewrite semua dari nol, kayaknya biasa aja.. malah menyusahkan orang lain, mendingan bikin patch). tapi kalo program asli-nya bikinan orang laen, ini yang keren :) -mcp salam, wongcilik Zaki Akhmad-- http://fajri.freebsd.or.id
[teknologia] Re: 7 Free Trade Zone Re: Korea RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
On Sat, May 06, 2006 at 09:50:18PM +0700, Anthony Fajri wrote: ini program asli-nya bikinan mereka sendiri ato bikinan orang lain? kalo program asli-nya bikinan mereka, barangkali program asli-nya terlalu keriting sehingga susah debugging dll :) (jadi kalo program asli-nya bikinan sendiri, terus di-rewrite semua dari nol, kayaknya biasa aja.. malah menyusahkan orang lain, mendingan bikin patch). tapi kalo program asli-nya bikinan orang laen, ini yang keren :) sepertinya di luar scope program bikinan sendiri atau orang lain. tetapi lebih pada: sekedar membuat workaround atau benar-benar memperbaiki. banyak sekali bug fix di kernel linux misalnya, mensyaratkan rewrite total 1 atau bbrp bagian. biasanya kalau ada security issues :-) http://google.com/search?q=stable_api_nonsense.txt anyway, memang asik kalau mengerjakan yang spesifik, bisa lebih konsentrasi. apalagi kalau uang-saku-riang. kalau model palugada/sangkuriang/whatever, bukannya memaklumi, tapi emang susah, biasanya asal uang-saku-riang. Salam, P.Y. Adi Prasaja
[teknologia] Re: 7 Free Trade Zone Re: Korea RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
Anthony Fajri wrote: On 5/6/06, m.c. cptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote: Mereka tipikalnya kalau melihat buggy code di source code gak beri easy fix atau patch (seperti sebagian engineer di SV), tapi mereka memilih rewrite the whole code. ini program asli-nya bikinan mereka sendiri ato bikinan orang lain? kalo program asli-nya bikinan mereka, barangkali program asli-nya terlalu keriting sehingga susah debugging dll :) (jadi kalo program asli-nya bikinan sendiri, terus di-rewrite semua dari nol, kayaknya biasa aja.. malah menyusahkan orang lain, mendingan bikin patch). tapi kalo program asli-nya bikinan orang laen, ini yang keren :) bikinan orang lain atau developer pertama yang write code tersebut. ps: kalau istilah keriting itu biasa disebut sebagai spaghetti code :)) -mcp
[teknologia] Re: 7 Free Trade Zone Re: Korea RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
On 5/6/06, m.c. cptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote: Mereka tipikalnya kalau melihat buggy code di source code gak beri easy fix atau patch (seperti sebagian engineer di SV), tapi mereka memilih rewrite the whole code. setahu saya memang tenet dari programming ya begitu (lupa baca dimana. brook's mythical man month? atau kayaknya di programmers at work, yang menceritakan 19 programmers who shaped the computer industry) ketika kita membuat kode, harus berani membuang kode tersebut dan mulai dari scratch lagi. (kadang-kadang ada perasaan sayang. it's my baby :) terus terang, saya juga lebih senang rewrite the whole thing. hi hi hi. dan hal ini terbawa ketika coding web page atau nulis artikel. rewrite baby ... -- budi
[teknologia] Re: 7 Free Trade Zone Re: Korea RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
Budi Rahardjo wrote: On 5/6/06, m.c. cptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote: Mereka tipikalnya kalau melihat buggy code di source code gak beri easy fix atau patch (seperti sebagian engineer di SV), tapi mereka memilih rewrite the whole code. setahu saya memang tenet dari programming ya begitu (lupa baca dimana. brook's mythical man month? atau kayaknya di programmers at work, yang menceritakan 19 programmers who shaped the computer industry) pada kenyataanya kagak semua developer mau begitu pak , biasanya yang muda muda dan bener2 tulen aja yg semangat rewrite code. kalau yang sudah agak tua dan sedikit demotivated kebanyakan sich bakal kasih workaround saja, atau kalau perlu feature yg buggy tersebut dihilangkan dari release :)) sering kali ada kejadian, iya releasenya meet dengan schedule/deadline, tapi dari 100 showstopper di awal release yg harus diperbaiki ternyata cuman 10 yang bener2 fixed, sisanya 90 workaround atau dihapus dari product roadmap :)) nah di banyak kejadian, programer2 di sv yang pada males2 untuk rewrite code, biasanya ngoper responsibilitas files/modules/featurenya ke engineer2 muda di bangalore sana. developer bangalore sih makin seneng dikasih challenge begitu karena bagus untuk masa depanya dia dan 'prove they can exceed the expectation' (bukan hanya get the job done). -mcp
[teknologia] Re: 7 Free Trade Zone Re: Korea RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
--- m.c. cptrwn [EMAIL PROTECTED] schrieb: pak estananto, sekilas beritanya ada di http://www.detikfinance.com/indexfr.php?url=http://www.detikfinance.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/05/tgl/05/time/230643/idnews/589266/idkanal/4 nah kalau ini sudah bener2 terjadi, tinggal dari level enterpreneurnya untuk bergerak :) Ini juga yg pak Armien idam2kan 5 tahun lalu. -mcp makasih om Carlos, tapi saya kok nggak ngelihat konsep FTZ di artikel itu selain melobby investor dari luar. Tidak ada visi untuk sustainable development, apalagi innovative industry yang dibutuhkan agar ekonomi bisa survive. Saya baru baca katanya ITB menyediakan program khusus yang akan diisi oleh Microsoft, tapi apakah hubungannya dengan IT center Cikarang dan atau konsep BHTV, bagi saya masih belum jelas. Sama seperti nasib biofuel: pemerintah mencananggkan kita harus menghasilkan biofuel sebanyak 2% kebutuhan nasional pada tahun 2010. Hari ini saya baca di Tempo online, katanya pemerintah menjanjikan pemberian insentif bagi industri biodiesel. Bentuk konkritnya wallahu a'lam. Tapi walaupun saya bukan ahli tanaman jarak dan bukan ahli ekonomi industri, saya takut upaya a'la Sangkuriang ini akan berakhir dengan disaster. Sederhana saja, kapan sih pernah ada Sangkuriang membangun kapal dalam semalam kalau tidak dalam dongeng? Dan dongeng tidak pernah ada dalam reality! Inilah kita, bangsa instan, termasuk juga penggemar mie instant. Buat apa susah2 planning toh sistem kebut semalam juga bisa (walaupun repot belakangan karena plan yang kacau!) Masih untung masih ada planning. Wassalaam, Nano ___ Telefonate ohne weitere Kosten vom PC zum PC: http://messenger.yahoo.de
[teknologia] Re: 7 Free Trade Zone Re: Korea RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
Estananto wrote: --- m.c. cptrwn [EMAIL PROTECTED] schrieb: pak estananto, sekilas beritanya ada di http://www.detikfinance.com/indexfr.php?url=http://www.detikfinance.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/05/tgl/05/time/230643/idnews/589266/idkanal/4 nah kalau ini sudah bener2 terjadi, tinggal dari level enterpreneurnya untuk bergerak :) Ini juga yg pak Armien idam2kan 5 tahun lalu. -mcp makasih om Carlos, tapi saya kok nggak ngelihat konsep FTZ di artikel itu selain melobby investor dari luar. Tidak ada visi untuk sustainable development, apalagi innovative industry yang dibutuhkan agar ekonomi bisa survive. Sekiranya pak Estananto berada dalam posisi pemerintah yg mengkaji 7 free trade zone ini : dalam hal innovatite industry dan sustainable development, apa kiranya yang perlu jadi konsep dan program tambahan Pak ? apakah masing2 hal tersebut scaled dari sisi local atau nasional ? perlu proyeksi berapa lama untuk mencapainya ? bagaimana dengan prioritas dan dependensinya ? mohon inputnya pak, -mcp
[teknologia] Re: 7 Free Trade Zone Re: Korea RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
On 5/6/06, Estananto [EMAIL PROTECTED] wrote: wallahu a'lam. Tapi walaupun saya bukan ahli tanaman jarak dan bukan ahli ekonomi industri, saya takut upaya a'la Sangkuriang ini akan berakhir dengan disaster. Sederhana saja, kapan sih pernah ada Sangkuriang membangun kapal dalam semalam kalau tidak dalam dongeng? Dan dongeng tidak pernah ada dalam reality! Inilah kita, bangsa instan, termasuk juga penggemar mie instant. Buat apa susah2 planning toh sistem kebut semalam juga bisa (walaupun repot belakangan karena plan yang kacau!) Masih untung masih ada planning. Wah, kalau project Sangkuriang atau Roro Jonggrang di kita sih sudah umum dilakukan ;) Di tempat saya sering tuh. Dan kadang2 susah juga, kita nya sudah planning gini gitu, eh tim yang terkait dgn kita pake model project Sangkuriang. Ya susah jadinya. Tap walaupun gak sempurna , tapi masih lebih baik lah daripada gak kerja sama sekali. Jadi inget temen dari Bojonegoro yang pernah pake kaos gerak jalan, tulisannya sing penting mlaku, yang penting jalan dulu lah. Sedikit demi sedikit dikoreksi. Toh kalau kita ingin 240 juta orang Indonesia tiba2 jadi efisien semua dalam waktu setahun dua tahun, bukannya itu adalah project Sangkuriang juga ?? ;) -affan
[teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
On 5/2/06, m.c. cptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote: itu atas biaya kampus saya sendiri bukan karena bantuan.Jadi tetap kalau memang niatan ada yagn bisa.,ada rencana bikin beasiswa ke china/india pak ? :-)Sebetulnya kampus saya makikn seneng kalau beragam staf kuliah ke beragam negeri. Tapi tentu saja sekarang apaka staf tersebut tertarik ke negara ybs. Mungkin biasanya kita model kunjungan singkat 1 bulan saja (ke China sudah pernah, India belum ntar deh dijajagi). Jadi masalahnya adalah bagaimana menumbuhkan niatan itu.Apalagi kampus saya di Jakarta tidka tergolong mahal.Tapi karena niat mereka bisa melakukan itu.jadi bagaimana menumbuhkan niat itu pak ? parameternya apa ?Namanya niat itu terbentuk dari idol he he hee Masak perlu diturunkan KepPres, padahal secara aturan udah jelas jelas DIkti mensyaratkan tiap kampus wajib memperbaiki SDM-nya, tapi kenyataanya toh lebih banyak kampus yg suka beli jadi (pakai nama saja yg udah jadi, ndak repot repot). Dikasih tax deduction akal-akalannya akan banyak lagii(h ehe hsaya sih tahu beberapa akal-akalan iyg akan dilakukan kalau memang diberlakukan tax deduction, utk urusan beasiswa ini).seperti ... ?anyway thanks, berarti ini solusi ala endoneesiaa yach :)) Seperti contoh saya di atas, secara aturan suatu kampus itu ada aturan sekian prosen staf tetap dan sekian prosen staf tetap itu harus secara kontinyu di-upgrade (disekolahkan dsb). Tapi kenyataanya tetap ada cara utk berkelit. Apalagi kalau udah pakai bau duit seperit tax deduction, akan banyak akal-akalan ituIMW
[teknologia] Re: Korea RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
On 4/30/06, Budi Rahardjo [EMAIL PROTECTED] wrote: On 4/29/06, The_Eye_in_The_Sky [EMAIL PROTECTED] wrote: Tapi begitu CEO-nya professional, sahamnya terbuka, mereka jadi semata mesin penghasil uang. Mungkin di Indonesia ya?Saya ketemu dengan beberapa top management dari perusahaan besar(Schlumberger, IBM, GE, dll.) tidak 100% soal masalah uang. Menurut aturan Jerman Geschaftfuehrer (alias CEO) memililiki 2 tugas utama - Membayar gaji pekerja - Membayar pajak Lain-lainnya itu tambahan, kalau 2 itu tidak terpenuhi bisa dibui. Lain halnya kalau membayar pajak dan gaji pekerja itu disebut social responsibility: IMW
[teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
On 4/28/06, m.c. cptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote: Made Wiryana wrote: On 4/27/06, m.c. cptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau menurut saya, hal ini karena niatan aja ndak usah bawa bawa tax deduction.Kampus saya di Jakarta ngasih beasiswa kayak air - saking banyaknya (baik dalam negeri dan luar negeri).Tapi jarang kampus lain melakukan hal tersebut. Padahal sama sama ndak dapat tax deduction khan. lha iya, tapi itu untuk masuk kampusnya mas made , bukan uni di LN yangemang mahal dan susah dijangkau :)) Bukan itu utntuk beasiswa ke LN termasuk ke negara-negara yang mahal., Dan itu atas biaya kampus saya sendiri bukan karena bantuan. Jadi tetap kalau memang niatan ada yagn bisa., Jadi masalahnya adalah bagaimana menumbuhkan niatan itu. Apalagi kampus saya di Jakarta tidka tergolong mahal. Tapi karena niat mereka bisa melakukan itu. Iya tapi seperti katanya pak made sendiri banyak yang lebih mikirindiri sendiri , jadi kalau pemth bisa beri insentip baru mereka bisa bergerak, ya apbolbut :)) Kalau memang ndak mau ngasih beasiswa, ya nggak mau aja :-)yang sekarang terjadi, ya seperti itu tapi itukan tidak memecahkanmasalah :)) Dikasih tax deduction akal-akalannya akan banyak lagii (h ehe hsaya sih tahu beberapa akal-akalan iyg akan dilakukan kalau memang diberlakukan tax deduction, utk urusan beasiswa ini). IMW
[teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
Bukan itu utntuk beasiswa ke LN termasuk ke negara-negara yang mahal., Dan itu atas biaya kampus saya sendiri bukan karena bantuan. Jadi tetap kalau memang niatan ada yagn bisa., ada rencana bikin beasiswa ke china/india pak ? :-) Jadi masalahnya adalah bagaimana menumbuhkan niatan itu. Apalagi kampus saya di Jakarta tidka tergolong mahal. Tapi karena niat mereka bisa melakukan itu. jadi bagaimana menumbuhkan niat itu pak ? parameternya apa ? Iya tapi seperti katanya pak made sendiri banyak yang lebih mikirin diri sendiri , jadi kalau pemth bisa beri insentip baru mereka bisa bergerak, ya apbolbut :)) Kalau memang ndak mau ngasih beasiswa, ya nggak mau aja :-) yang sekarang terjadi, ya seperti itu tapi itukan tidak memecahkan masalah :)) Dikasih tax deduction akal-akalannya akan banyak lagii (h ehe hsaya sih tahu beberapa akal-akalan iyg akan dilakukan kalau memang diberlakukan tax deduction, utk urusan beasiswa ini). seperti ... ? anyway thanks, berarti ini solusi ala endoneesiaa yach :)) -mcp
[teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
The_Eye_in_The_Sky wrote: Arie Reynaldi Z wrote: kirim investasi ? Ini betul juga, banyak temen temen saya Indian dan Chinese beli mutual fund yg orientasinya India dan China, saya juga ikut ikutan. Mau beli yang ke Indonesia, dari iFast, Navigator, Vanguard, kok gak ada yah ada closed end managed fund dari credit suisse namanya Indonesia Fund. tickernya: IF dan tradable di AMEX. Btw. mutual fund yang di spore itu apakah dimanage oleh money manager di AS atau apakah spore punya fund sendiri yg terpisah dengan fund di AS ? atau buka pabrik di tempat asal ? kalo buka pabrik nah kalo soal buka pabrik kagak tahu, saya cuman kroco, temennya belum sebesar itu. di china kan ada beberapa pabrik yang di-invest dan dimodali oleh pengusaha indonesia yg tadinya berasal dari china. kalau di india, kata-kata pabrik itu bisa disearch-replace menjadi pabrik rd :)) -mcp
[teknologia] Re: Korea RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
Ada dua cara beserta plus(+) dan minus(-)nya. 1. mengirimkan orang ke luar negeri (seperti Made, Carlos, dkk.) + RD sudah jalan. resources tersedia. kultur sudah ada. - jumlah yang bisa kita kirimkan ke sana sedikit :( 2. mendatangkan tempat penelitiannya ke sini. + bisa mengakomodasi lebih banyak orang - siapa yang mau mulai? percaya aja kagak. - belum ada pengalaman. tapi kalau nggak dimulai ya bakalan tidak pernah punya pengalaman tersss - lebih komplex dibanding +1 btw pak budi saya ada pertanyaan : misalnya pak budi cs ingin agar bandung/cimahi bisa mengundang banyak investor dan meniru gyundong province (seperti yang diforward mas iman di bhtv) dengan cara memberi insentif very less tax selama 8 tahun. Itu siapa yang berhak membuat peraturanya ya ? apakah dprd/gubernur saja atau mesti minta persetujuan dari pemerintah pusat ? intinya apakah boleh di satu propinsi/kelurahan/kecamatan di indonesia punya kebijakan monetary/tax yang berbeda dengan propinsi lainnya ? -mcp
[teknologia] Re: Korea RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
--- Budi Rahardjo [EMAIL PROTECTED] schrieb: nah, saya dikejar-kejar oleh orang korea untuk membuat seperti ini. ada yang mau sama-sama membuat sebuah produk seperti ini? katanya kekuatan dari tim saya adalah di RDnya (alias ngoprek). true. anak2 gak terlalu suka yang rutin (meski ada duitnya). kalau ada yang baru dan harus dioprek, suka sekali! gimana kalau hal seperti ini kita garap sebagai sebuah (percobaan) RD center yang dikelola secara cyber? interesting idea? no? lupakan saja? Very interesting. When do we start? Wassalaam, Nano ___ Telefonate ohne weitere Kosten vom PC zum PC: http://messenger.yahoo.de
[teknologia] Re: Korea RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
--- m.c. cptrwn [EMAIL PROTECTED] schrieb: Ada dua cara beserta plus(+) dan minus(-)nya. 1. mengirimkan orang ke luar negeri (seperti Made, Carlos, dkk.) + RD sudah jalan. resources tersedia. kultur sudah ada. - jumlah yang bisa kita kirimkan ke sana sedikit :( Like this guy? http://www.businessweek.com/magazine/content/02_49/b3811013.htm misalnya pak budi cs ingin agar bandung/cimahi bisa mengundang banyak investor dan meniru gyundong province (seperti yang diforward mas iman di bhtv) dengan cara memberi insentif very less tax selama 8 tahun. Isu utama dalam perencanaan ekonomi Indonesia adalah lapangan kerja dan keunggulan komparatif, di bawah bayang2 heavy debt. Ini sudah pakem sejak zaman Orba. Sayangnya tidak ada yang berpikir bahwa pola itu sekarang juga dilakukan negara2 SEA yang lain dan kita akan kalah kalau masih begini2 saja. Karenanya saya yakin isu free tax belum akan ngetop karena daerah dan pusat justru butuh duit. Konon katanya pemerintah akan buka 7 Free Trade Zone, tapi konsepnya saya sama sekali belum dengar. Wassalaam, Nano ___ Telefonate ohne weitere Kosten vom PC zum PC: http://messenger.yahoo.de
[teknologia] Re: Korea RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
Estananto wrote: --- Budi Rahardjo [EMAIL PROTECTED] schrieb: nah, saya dikejar-kejar oleh orang korea untuk membuat seperti ini. ada yang mau sama-sama membuat sebuah produk seperti ini? katanya kekuatan dari tim saya adalah di RDnya (alias ngoprek). true. anak2 gak terlalu suka yang rutin (meski ada duitnya). kalau ada yang baru dan harus dioprek, suka sekali! gimana kalau hal seperti ini kita garap sebagai sebuah (percobaan) RD center yang dikelola secara cyber? interesting idea? no? lupakan saja? Very interesting. When do we start? jangan lupa diajak om adi biar bisa ngoprek bareng2 entar :-)) -mcp
[teknologia] Re: Korea RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
Estananto wrote: --- m.c. cptrwn [EMAIL PROTECTED] schrieb: Ada dua cara beserta plus(+) dan minus(-)nya. 1. mengirimkan orang ke luar negeri (seperti Made, Carlos, dkk.) + RD sudah jalan. resources tersedia. kultur sudah ada. - jumlah yang bisa kita kirimkan ke sana sedikit :( Like this guy? http://www.businessweek.com/magazine/content/02_49/b3811013.htm kurang lebih. kalau di india seperti vinod khosla (pendiri sun). VC number 1 di dunia yg menghasilkan persh seperti sun,juniper dan genentech. Btw, jangan salah sangka lho, tapi orang Indonesia sudah mulai ada juga lho :)) tapi sebaiknya saya gak cerita detailnya dulu. Anak satu enak ini emang hebat, datang ke yurep sendirian, kerja sebentar, lihat opportunity, coding , bikin produk , bikin startup dan pershnya maju dibiayai vc. sekarang, lebih maju lagi dia. misalnya pak budi cs ingin agar bandung/cimahi bisa mengundang banyak investor dan meniru gyundong province (seperti yang diforward mas iman di bhtv) dengan cara memberi insentif very less tax selama 8 tahun. Isu utama dalam perencanaan ekonomi Indonesia adalah lapangan kerja dan keunggulan komparatif, di bawah bayang2 heavy debt. Ini sudah pakem sejak zaman Orba. Sayangnya tidak ada yang berpikir bahwa pola itu sekarang juga dilakukan negara2 SEA yang lain dan kita akan kalah kalau masih begini2 saja. Karenanya saya yakin isu free tax belum akan ngetop karena daerah dan pusat justru butuh duit. Konon katanya pemerintah akan buka 7 Free Trade Zone, tapi konsepnya saya sama sekali belum dengar. Nah ini dia baru menarik. Sebenarnya tanggapan pribadi para decision maker baik di daerah atau pusat tentang free trade zone bagaimana sich ? apakah ada yang berpikir sampai kesana dimana long term benefits lebih diperlukan sebagai strategi dibanding short term benefits ? carlos ps: titip salam untuk mas iman , pak estananto.
[teknologia] Re: Korea RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
Budi Rahardjo wrote: On 4/27/06, adi [EMAIL PROTECTED] wrote: artinya orang boleh/bisa ngoprek router cisco/juniper/dll? yang ini saja jawab; YES!!! (dengan huruf besar dan tanda seru tiga kali) he he he. ini yang dilakukan banyak orang! resmi dan tidak resmi. eh yang ini kelewatan dan kalo versi resminya, maksudnya ngoprek ini kalau ada rd, ya jelas bolehlah. source codenya emang open untuk employee (cisco) atau karyawan persh consulting firm seperti HCL Tech di Bangalore yang maintained cisco low end router mereka (cisco punya long term kontrak dengan HCL India).ini dia bagusnya kalau ada consulting firm dan dapat long term contract dari vendor, sekaligus mendidik gratis young generation yg minat. FYI dan ini kenyataan: anak anak muda India yang jago2 RTOS/embeedded dan jadi head of RD di SV ini banyak hasil lulusan dari HCL-Tech tahun 1990an. -mcp
[teknologia] Re: Korea RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
On 5/1/06, m.c. cptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote: misalnya pak budi cs ingin agar bandung/cimahi bisa mengundang banyak investor dan meniru gyundong province (seperti yang diforward mas iman di bhtv) dengan cara memberi insentif very less tax selama 8 tahun. Itu siapa yang berhak membuat peraturanya ya ? apakah dprd/gubernur saja atau mesti minta persetujuan dari pemerintah pusat ? Ini yang sedang kami pelajari: - peraturan apa saja yang dapat dibuat secara lokal? Yang saya tahu yang tidak boleh adalah tentara. ha ha ha. Apakah telekomunikasi boleh? Pertanyaan tersebut penting karena yang sedang kepikiran adalah: - liberalisasi telekomunikasi di sebuah region tertentu (misalnya sekarang peraturan WiMax masih belum ada/belum jelas, kami ingin pemda setempat buat perarturan lokal yang membolehkan) - pembebasan fiskal untuk warga Bandung yang ingin mengembangkan bisnis di luar negeri (umumnya ke Singapura dan Malaysia) {Batam bisa, Medan bisa, kok Bandung tidak bisa? Mungkin bukan tidak bisa, tapi belum mau usaha.] - pembebasan/pengurangan pajak bagi perusahaan yang berlokasi di region ini. - UU Tenaga Kerja (he he he, pasti rame soal ini) Pada prinsipnya peraturan tersebut mempermudah orang mendirikan *DAN* menutup perusahaan. Sehingga orang berani mengambil resiko untuk melakukan inovasi tanpa direcokin dengan berbagai hal. (Ini yang dilakukan oleh Taiwan/Malaysia/dll.) Nah ini yang sedang kami cari tahu ... -- budi
[teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
m.c. cptrwn wrote: Ini betul juga, banyak temen temen saya Indian dan Chinese beli mutual fund yg orientasinya India dan China, saya juga ikut ikutan. Mau beli yang ke Indonesia, dari iFast, Navigator, Vanguard, kok gak ada yah ada closed end managed fund dari credit suisse namanya Indonesia Fund. tickernya: IF dan tradable di AMEX. Wah TFYI, jadi sekarang bisa investasi sambil sedikit berpikir patriotik :D Btw. mutual fund yang di spore itu apakah dimanage oleh money manager di AS atau apakah spore punya fund sendiri yg terpisah dengan fund di AS ? iFast dan NAvigator ada di Asia dan dimanage fund manager dari Asia juga, tapi gak pasti Singapore atau HK. Kalau Vanguard purely US. Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com
[teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
Arie Reynaldi Z wrote: Saya rada miris sama statement orang indonesia biasanya pulang ato jadi dosen Apa hubungan antara orang yang ke luar negeri dan gak pulang2 malah bikin perekonomian negara asal mereka jadi naik ? mereka kirim uang ? Iya, yang level bawah sampai level menengah, kirim remittance kirim investasi ? Ini betul juga, banyak temen temen saya Indian dan Chinese beli mutual fund yg orientasinya India dan China, saya juga ikut ikutan. Mau beli yang ke Indonesia, dari iFast, Navigator, Vanguard, kok gak ada yah atau buka pabrik di tempat asal ? kalo buka pabrik nah kalo soal buka pabrik kagak tahu, saya cuman kroco, temennya belum sebesar itu. Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com
[teknologia] Re: Korea RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
Budi Rahardjo wrote: ada perbedaan antara bisnis dan charity. (dan biasanya pelaku bisnis yang menggunakan filosofi tersebut memang banyak melakukan charity!) Ah becanda mungkin :-) dan lagi mo jujur bilang karena duit khan kurang keren. Serious lho. Mereka bukan yang anti atau alergi dengan duit. Tapi ... bagi mereka bisnis memang bukan to make profit atau karena duit. Kalau itu tujuannya, mereka tentu tidak akan nraktir saya he he he. Kan tujuannya duit? Mengapa dibuang-buang? Mungkin suatu saya saya kenalkan dengan mereka :) kalo saya kok berpikiranya 50% BR benar, 50% IMW benar. Pada umumnya saya lihat kalau bentukan bisnisnya masih bertype CEO adalah founder, memang orientasinya bukan cuman to make profit. Masih banyak yang mau jadi philantropist, dan company merupakan perpanjangan sisi humanisme CEO-nya. Tapi begitu CEO-nya professional, sahamnya terbuka, mereka jadi semata mesin penghasil uang. Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com
[teknologia] Re: Korea RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
On 4/27/06, Made Wiryana [EMAIL PROTECTED] wrote: Maaf saya sudah cukup kenyang dg lip services macam gini, he he he he. Seperti kata orang dagang mah dagang aja. Belum pernah ketemu orang yang bener sih :) Kebanyakan campur dengan orang-orang yang gak bener kali. hi hi hi. (Terlalu banyak ketemu selebritis IT Indonesia. hi hi hi.) NB : Kalau gitu hadiah berjut-jut buat orang yg sukses dalam karya ilmiah juga ndak bagus donk, bikin MALAS :-) Mungkin! Beberapa kali saya mengevaluasi proposal penelitian yang saya pikir isinya ngawur dan hanya sekedar cari duit. Karya ilmiah my @ss. Eh, ternyata tetap lolos juga dia. Dapat Rp 50 juta. Hasilnya ... paling2 juga laporan yang gak mutu. Padahal sebagai bandingan, kalau di dunia kerja sungguhan, uang segitu itu harus mati-matian dikejar. Ketemu dengan client, mengerjakan pekerjaan sesungguhnya (kalau nggak, ya wan presetasi bisa gak dibayar). Tapi ... yang namanya penelitian (so called karya ilmiah) hasilnya malah gak ada blas. Hanya laporan yang dikerjakan sehari sebelum deadline. Ini yang bikin saya mangkel dengan peneliti di kampus2 Indonesia. Jelas saja industri gak mau mendukung yang kayak gitu. -- budi
[teknologia] Re: Korea RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
On 4/27/06, adi [EMAIL PROTECTED] wrote: mestinya: apa mungkin seorang insinyur indonesia mengoprek appliances tsb? baru, kalau jawabannya mungkin, maka pertanyaan dilanjutkan: ada berapa orang yang bisa, cukup atau tidak dst..dst.. nah, sebelum menjawab pertanyaan pertama, apa iya kebutuhan tsb. memang dibutuhkan dalam implementasi real? jawabannya tidak bukan? yang dibutuhkan adalah sertifikasi CCNA/CDMA/STMJ/dll hi hi hi ... sarkasme mas Adi saya kira ok juga. eh. sertifikasi ini kayaknya udah kebablasan euy. bukan tidak mungkin resources berupa intelectual capital di negara ini dikuasai dan digunakan untuk kemaslahatan negara lain. buktinya ngurusin/dominasi thd natural resources di negara ini saja sudah sangat memprihatinkan. yang ini saya setuju, memprihatinkan. tapi karena di luar kemampuan saya, saya no comment ah. di satu sisi, mendatangkan vendor-vendor raksasa untuk melakukan RD di sini itu menguntungkan, tapi di sisi lain seperti menyerahkan jiwa kita kepada iblis (ha..ha..). itulah sebabnya perlu ada pemahaman mengapa melakukan RD di sini. bukan semata hanya membukan lapangan pekerjaan saja akan tetapi juga untuk *belajar* melakukan RD seperti yang dilakukan di luar negeri. (Misalnya, flow melakukan RD itu seperti apa sih? Membuat tech roadmap itu seperti apa? form-form untuk melakukan RD itu seperti apa - ada B100, B200, dst? bagaimana seluk beluk tentang pengelolan intelectual propertynya?) Saya pernah kerja sebentar di RD center (di bidang telekomunikasi). Sebagai pekerja (techie) saja ada banyak aturan / prosedur yang harus diikuti, tapi saya tidak tahu dari sisi pengelolaannya (management). Bagaimana mereka mendapatkan funding, distribusi hasil riset dsb. Waktu itu yang saya ingat, saya gak boleh publish hasil penelitian di konferensi / journal sebelum diperiksa (screening) oleh tim untuk melihat potensi paten. Sebel juga, tapi itulah prosedur dari pengelolaan RD. Nah, hal-hal semacam ini yang perlu kita pelajari. Kita sudah kenyang dengan belajar sebagai mahasiswa. Itulah sebabnya sudah banyak sekolah-sekolah bagus di Indonesia yang menghasilkan sarjana. Tapi belum ada sekolah bagus di Indonesia yang menghasilkan peneliti! (Not even ITB! Kalaupun dihasilkan peneliti bagus di ITB, itu adalah by accident, not by design. he he he.) Itulah sebabnya kita perlu belajar meneliti dan mengelola penelitian. Itulah sebabnya Made jangan cepat-cepat pulang. ha ha ha. Jadi kepala lab (head of RD) dulu di sana, baru boleh pulang! he he he. Kalau belum, ya tolong tinggal 5 tahun lagi di sana. Ada dua cara beserta plus(+) dan minus(-)nya. 1. mengirimkan orang ke luar negeri (seperti Made, Carlos, dkk.) + RD sudah jalan. resources tersedia. kultur sudah ada. - jumlah yang bisa kita kirimkan ke sana sedikit :( 2. mendatangkan tempat penelitiannya ke sini. + bisa mengakomodasi lebih banyak orang - siapa yang mau mulai? percaya aja kagak. - belum ada pengalaman. tapi kalau nggak dimulai ya bakalan tidak pernah punya pengalaman tersss -- budi
[teknologia] Re: Korea RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
On 4/27/06, adi [EMAIL PROTECTED] wrote: artinya orang boleh/bisa ngoprek router cisco/juniper/dll? yang ini saja jawab; YES!!! (dengan huruf besar dan tanda seru tiga kali) he he he. ini yang dilakukan banyak orang! resmi dan tidak resmi. yang masih keingat saya adalah adanya orang ISS yang ngoprek router cisco kemudian menemukan security holenya. cisco sampai kalang kabut dan ybs tidak boleh mempublikasikan hasilnya di sebuah konferensi ;-) (saya nemu materi presentasinya for some obscure places, dan melihat pembahasannya. assembly language/machine code semua isinya. udah nggak ngerti bacanya.) saya juga masih ingat seorang entrepreneur indonesia (yang tidak perlu saya sebutkan namanya) yang pergi ke CeBIT kemudian melihat sesuatu yang kelihatannya bakal sukses. dia beli 1 buah dan dia bawa ke indonesia. waktu itu dia datang ke lab dan dia bilang, ada yang mau ngoprek ini nggak? nanti kita buat yang kompatibel :) he he he i was already too old for that. young indonesians? well, perhaps they were not up to the challenge? atau belum apa-apa merasa pesimis. oh ya ... tim saya juga pernah dikasih router2 korea untuk diuji sebelum mereka masuk ke pasar. sayangnya kami waktu itu hanya menguji seputar kulitnya saja. prinsipnya: ternyata isinya linux-based yang disederhanakan dan ditambahkan GUI-front end untuk konfigurasi. nah, saya dikejar-kejar oleh orang korea untuk membuat seperti ini. ada yang mau sama-sama membuat sebuah produk seperti ini? katanya kekuatan dari tim saya adalah di RDnya (alias ngoprek). true. anak2 gak terlalu suka yang rutin (meski ada duitnya). kalau ada yang baru dan harus dioprek, suka sekali! gimana kalau hal seperti ini kita garap sebagai sebuah (percobaan) RD center yang dikelola secara cyber? interesting idea? no? lupakan saja? -- budi
[teknologia] Re: Korea RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
On Sun, Apr 30, 2006 at 07:07:04AM +0700, Budi Rahardjo wrote: artinya orang boleh/bisa ngoprek router cisco/juniper/dll? yang ini saja jawab; YES!!! (dengan huruf besar dan tanda seru tiga kali) he he he. berikut ini yang pernah terjadi, daniel phillips bermaksud mengembangkan filesystem tux2, yaitu non-journaling fs yang bisa autorecovery dengan cepat. dia publis di web linux nl, orang netapp mengintip, langsung kirim surat ancaman, karena cara yang dia pakai sudah dipatenkan untuk waffle (fs netapp). yang lain, jeff, insinyur novel, stlh keluar, dan setelah otot-ototan dengan dengan ingo soal kecepatan filserver yang novel vs tux (in-kernel web), dia bikin manos, opensource implementasi novel diatas linux, dan bikin company timpanogas, disue novel dan bankruts. si bejo, membongkar perangkat yang sudah jadi (proprietary) dan menirunya kemudian dijual, bisa-bisa si bejo ini di-bui tanpa ba-bi-bu. intinya, begitu kita bekerja pada vendor produk proprietary, maka intelektualitas kita sudah menjadi hak company. bahkan, kalau kita ngelindur pun dan dalam ngelindur itu jadi punya ide bagaimana bisa menerapkan mpls lewat kabel jemuran. maka ide itu adalah milik perusahaan. gitu, maksud saya. jadi jangan tergesa-gesa bilang bisa terjadi transfer teknologi. ok. kalau melenceng bicara soal ini, bisa masuk ke arena diskusi seperti rimba belantara :-) soal standar 'cara bekerja' itu sebenarnya merupakan disiplin ilmu yang lain. kita bisa bikin sendiri. misalnya, cara ashram/pesantren/kolose itu baik. tapi sekarang sudah ditinggalkan orang, atau minimal dianggap ndeso, kurang gaul, tidak demokratis, mengekang, terbelakang, primitif, berikut tuduhan-tuduhan lain, yang ujung-ujungnya gini: wis to .. gak usah angel- angel, sing penting entuk ijasah :-)) (sorry, bahasa latin). Salam, P.Y. Adi Prasaja
[teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
m.c. cptrwn wrote: bang dapid, wah pertanyaan saya belum kejawab ,euy, memangnya huawei sudah punya rd di jakarta (balik ke statemen dimana kenapa org indo gak interest kerja di huawei) ? ? Saya nda tahu deh, lagi nanya2 ma temen yang kebetulan baru masuk di HW .id. Tapi kalo memang iya, pasti bayarannya pasti mahal karena harus bisa maen kayu gitu :-) kan malu kalo didepan cust tapi nda bisa GTD(tm) :-) Tapi ya itu, tekanannya itu. -- thx David Sudjiman http://www.davidsudjiman.info
[teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
On 4/27/06, m.c. cptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote: Nah di India kenapa tata bisa berikan beasiswa banyak, karenapemerintahnya memberkan tax credit jika persh memberikan beasiswa. DiIndonesia apakah ada begini saya kurang tahu.Kalau menurut saya, hal ini karena niatan aja ndak usah bawa bawa tax deduction. Kampus saya di Jakarta ngasih beasiswa kayak air - saking banyaknya (baik dalam negeri dan luar negeri). Tapi jarang kampus lain melakukan hal tersebut. Padahal sama sama ndak dapat tax deduction khan. He he he saya dan istri hidup di LN beasiswa dari kampus di Jakarta :-). Memang tax credit bisa mendorong persh/kampus ngasih beasiswa, tapi saya takutnya kalau di Indonesia malah bisa jadi diakal-akalin. Jadi soal beasiswa dari kampus (bukan karena proyek ADB, atau worldbank lho, tapi dana sendiri), dan perusahaan lebih baik kita kembalikan ke niatan mereka saja. Ndak usah ambil justifikasi tidak dilakukan karena ndak ada tax deduction Kalau memang ndak mau ngasih beasiswa, ya nggak mau aja :-)IMW
[teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
On 4/27/06, m.c. cptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote: a) pertanyaanya apakah ada perbedaan masif dalam kurikulum teknisantara univ. india dan Indonesia ?Sepengetahuan saya mereka kurikulum sama sama mengacu ke IEEE/ACM. Yang membedakan mahasiswa mereka cukup sabar belajar teori dan ilmu dasar, sehingga memiliki landasan yang baik. Di Indonesia, berat sekali tantangan kampus yang mau memberikan teori dasar, bisa-bisa dianggap tidak menyebabkan mahasiswa siap pakai.Sebetulnya yg lebih gila lagi itu adala Jepang (di samping kurikulum di kampus, mereka memiliki jalur profesi). Di Jakarta saya punya contoh ujian jalur profesir mereka. ndak main-main ujiannya. IMW
[teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
On 4/27/06, m.c. cptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote: btw, didunia riset, saya kasih bocoran nich, kalau skrg kita terkagetdengan vietnam, nanti 2 tahun lagi bakal terkaget kaget dengainpersaingan SDM dari republik belarus / negara2 mantan sovyet :)) sudahada yg mulai euy disono. Ndak heran di CEBIT udah keliatan. Mereka bisa maju karean sama dg India, modal ilmu dasar mereka kuat. Bahasa Inggris mereka ? lebih belepotan dari orang Indonesia. Tapi bahasa matematika mereka kuat-kuat. Ex Sovyet biasanya kuat di aplikasi seperti speech processing, image processing, yang banyak pakai matematika rumit he he heeIMW
[teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
On 4/28/06, Harry Sufehmi [EMAIL PROTECTED] wrote: On 4/25/2006 at 5:37 PM Adjie wrote: Ceritanya yang mengesankan saya antara lain adalah bagaimana mahasiswa Cina, sebagai syarat kelulusannya, harus kerja bakti di desa-desa selama setahun. Akibatnya, tentu saja wawasan mereka jadi tersebar sampai ke pelosok-pelosok Cina. Sehingga para petani pun punya wawasan yang luas, tidak cuma terkungkung di seputar desanya saja.. Kayak KKN donk :-). Tapi ini sering menyebabkan cinta lokasi kekekekeIMW
[teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
On 4/28/06, m.c. cptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau Madhava sudah menemukan beberapa teori Calculus sebelum orang Eropa dan pengetahuan itu tetap terjaga hingga kini, ya tidak heran kalau mereka bisa cepat maju di bidang engineering. Betul pak made, rasanya tidak ada yang men-dispute pandangan iniwalaupun ini bukan faktor utama ataupertama kenapa india sukses.(pertanyaan yang sama juga bisa bisa ditanyakan kenapa bukan itdiyunani atau itali yang berjaya saat ini, kan aristotle , galileo ,copernicus , dkk tempat munculnya ilmu pengetahuan munculnya disonosemua).Ralat, apa yang ditemukan Aristoteles itu sudah ada di India sebelumnya, termasuk metoda ilmiah yg disebut Tycon ... (yg akhirnya diterapkan olkeh gallileo). Tetapi seperti yang saya sebutkan bedanya, di India budaya ilmiah itu tetap terjaga hingga kini. Sedangkan di Yunani sempat berhenti (begitu juga di negara Arab). China dan India memiliki kontinuitas keilmiahan dari jaman dulu. contoh yang paling mengena adalah yang disebutkan pak estananto dan fatih itu dimana nehru cs bikin society/kebijakan yg mengacu padapemberdayaan sdm melalui membuat peraturan yg propendidikan,universitas dan bisnis, lalu muncullah univ2 kelas duniaseperti IIT. Kemudian muncul persh2 seperti tata,infosys,wipro,etc Uni kelas dunia itu muncul setelah timbulnya semangat berdikari (Swadeshi) yg dilontarkan oleh Gandhi. Nah kalau kita sendiri belum mikir semangat ini.h.e.he.h.he. ya sampai kapanpun sulit mengejarnya. Oleh karena itu ngapain pusing pusing Cisco, MS, dll ndak buka RD di Indonesia, biarin aja. Hidupkan semangat mandiri dulu :-), nanti baru kita akan bisa ngejar mereka kalau udah ada semangat ini. Kalau ndak, semangat beli yang besar. IMW
[teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
Made Wiryana wrote: On 4/27/06, Adjie [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau Di Indo kebalik, jangan sampai jadwal kuliah mengganggu jadwal pacaran, Zaki mungkin bisa kasih tanggapan, gimana fenomena pelajar kita di indonesia di liat dari sisi lain oleh seorang Zaki yang suka membaca dari pada dugem. Terus apa bisa ngga merubah culture Jadwal kuliah jangan menganggu waktu main kartu. Sorry OOT. Maaf baru bales Mas Adjie, kelewat bacanya. Wah saya baru suka baca juga pas waktu kuliah. Minder ketemu temen-temen di kuliah yang pinter-pinter, wawasannya luas, dan memiliki semangat juang tinggi. Yah, terus sekarang malah jadi kecanduan baca.
[teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
Made Wiryana wrote: On 4/27/06, m.c. cptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote: btw, didunia riset, saya kasih bocoran nich, kalau skrg kita terkaget dengan vietnam, nanti 2 tahun lagi bakal terkaget kaget dengain persaingan SDM dari republik belarus / negara2 mantan sovyet :)) sudah ada yg mulai euy disono. Ndak heran di CEBIT udah keliatan. Mereka bisa maju karean sama dg India, modal ilmu dasar mereka kuat. Bahasa Inggris mereka ? lebih belepotan dari orang Indonesia. Tapi bahasa matematika mereka kuat-kuat. Ex Sovyet biasanya kuat di aplikasi seperti speech processing, image processing, yang banyak pakai matematika rumit he he hee orang ex soviet sama seperti orang china kelihatannya (bukan india), memang kelihatan kalau orang china dan ex-sovyet kuat di algoritma, orang2 di kompleks asic design biasanya emang orang china. beda dengan orang india yang lebih general. -mcp
[teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
Uni kelas dunia itu muncul setelah timbulnya semangat berdikari (Swadeshi) yg dilontarkan oleh Gandhi. Nah kalau kita sendiri belum mikir semangat ini.h.e.he.h.he. ya sampai kapanpun sulit mengejarnya. Oleh karena itu ngapain pusing pusing Cisco, MS, dll ndak buka RD di Indonesia, biarin aja. Hidupkan semangat mandiri dulu :-), nanti baru kita akan bisa ngejar mereka kalau udah ada semangat ini. ya sebenarnya dua duanya gak salah alias dua duanya bener (pandangan yg mau si sisko buka rd etc). kalau dari big company macam sisko ada dua hal : - untuk buka rd mereka sebenarnya gak perduli dengan bagaimana salesnya di negara tersebut. asal tahu saja sebenarnya yg punya ide pertama untuk rd relocation ke negara2 seperti india/china itu orang engineering koq, bukan orang sales. Orang engineering dimana2 sama, sukanya inovasi. Nah ingredientnya inovasi ini kan sdm yang capable di bidang engineering jadi mereka 'hunting' terus ke tempat2 dimana ada talent pool. - yang mereka cari sebenarnya memang orang2 yg mandiri, yang capable, org2 yg bisa buat produk seeperti mereka, baru mereka minat invest. jadi benar kalu memang kita harus mandiri. Oleh karena itu ngapain pusing pusing Cisco, MS, dll ndak buka RD di Indonesia, biarin aja. Hidupkan semangat mandiri dulu :-), nanti baru kita akan bisa ngejar mereka kalau udah ada semangat ini. masalah mandiri ini bisa dibagi atas dua. mau individu yang mandiri atau negara/komunitas yang mandiri ? kalau mau individu yg mandiri dan cakap mah gampang, bikin aja student engineering di Indonesia sekolah di India (iya kalo keterima..) , nanti mereka akan pelan2 menyerap how-to-nya disono (misalnya si fatih yg paham bener di subjek ini). tapi kalau negara/komunitas yg mandiri baru ini agak sulit karena nanti mentok2nya di keluhan pengusaha seperti tidak ada iklum bisnislah,risk/reward,etc (which is very true indeed). jadi memang lebih gampang bikin diri sendiri mandiri dulu, nanti cisco dan microsoft yang mengejar ngejar kita :-)) kalo nunggu orang lain sadar dulu kelamaan ach padahal umur nambah terus. -mcp
[teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
wah mau jawab pertanyaan ajie yg pertama kerepotan ntar kena semprit kartu kuning lagi ama wasit2 'anti top posting squad'.. :D (btw, ini masuk top posting gak sih..?) komentarumum saya: 1. mahasiswa china/india yg ke luar negeri kalo gak salah masing2 60.000 (enampuluh ribu) dan 30.000 (tiga puluh ribu) per-tahun. india katanya miskin, lha kok? faktanya adalah: kelompok middle-class (=pengusaha/wiraswasta/profesional)india sekitar 30% yg berarti sekitar 300-an juta. kalangan ini cukup banyak krn PNS hunter umumnya kalangan bawah. yg atas lebih demen jadi pengusaha/wiraswasta/profesional. mereka2 ini ya tentu saja sangat mampu unt. sekedar biayain anak2nya ke LN. selain itu, unt. kalangan tak mampu mrkbelajar keras (keras dlm standar pelajar india = sangat mati2an dlm standar kita) unt. dapat beasiswa ke LN. spt pernah saya tulis di sini Dinamika ABG INDIA etos belajar mrk sedemikian tingginya sampe gak ada waktu buat pacaran. 2. hidup avonturir di LN, ke negara yg lebih makmur atau kadang malah lebih miskin, kayaknya udah jadi 'hobi' org India dan cina. di kita bila udah mapan, tak akan ke LN. Umumnya hanya unskilful worker yg betul2 gak bisa hidup di DN jadi pergi ke LN. dalam reportase BBC soal india beb. tahun lalu, banyak kalangan profesional (dokter, dll) dg penghasilan sangat cukup masih ingin bermigrasi ke LN (canada, usa, uk,dll). alasannya: agar masa depan anak2nya lebih baik lagi kelak. saya pernah bacatulisan kolumnis RusiaVladimir Radyuhindi the Guardian Inggris yg mengeluhkan dan memprediksi bahwa bagian selatan Rusia yg berbatasan dg Cina sebentar lagi bakal jadi bagian cina krn. banyaknya orang cina dg segala dagangan pernik2nya. 3. soal kehabisan/kelebihan stok dosen: bila expertise dosen itu diukur dari seberapa banyak yg bergelar S3 (phd, DR), maka jelas kita kekurangan. karena kuliah s2 s3 di indonesia sangat dipersulit baik oleh sistem (4 tahun s2, dan 4 thn [?] s3) plus biaya selangit. bandingkan dg negara2 lain. sehingga daerah merasa kesulitan banget buat program pascasarjana, krn. dosen2nya pada s1 ato cuma s2. akhirnya terjadi fenomena 'dosen terbang' airlines itu yg dampak buruknya bagi sang dosen adalah tak pernah/jarang nulis buku. sekian dulu, On 4/27/06, m.c. ptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote: Made Wiryana wrote: On 4/26/06, m.c. ptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote: Punya gerobak Indomie 10 biji, lebih enak lagi Coding jadi cukup hobby saja. IMW lah itulah, ada temen phd computer science dari uk , pulang ke indonesia gak kerja atau bikin persh di bidang it . tapi bikin usaha salon :-)) Apa yang salah ? Kalau dg usaha salon dia bisa memodali hobby-nya dalam bidang computer science.Misal malah bikin program dan scanner 3 dimensi beserta virtual reality utk salon kekekekeya komputernya stop pak, pokus di bisnis salon saja :)) he he he .. carlos-- Fatihhttp://afsyuhud.blogspot.com
[teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
Fatih wrote: wah mau jawab pertanyaan ajie yg pertama kerepotan ntar kena semprit kartu kuning lagi ama wasit2 'anti top posting squad'.. :D (btw, ini masuk top posting gak sih..?) yup, anda sudah termasuk dalam tahap menjengkelkan. -- Ronsen
[teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
On 4/27/06, Ronsen [EMAIL PROTECTED] wrote: Fatih wrote: wah mau jawab pertanyaan ajie yg pertama kerepotan ntar kena semprit kartu kuning lagi ama wasit2 'anti top posting squad'.. :D (btw, ini masuk top posting gak sih..?) yup, anda sudah termasuk dalam tahap menjengkelkan. -- Ronsen BTW, OOT ini... Saya termasuk orang yang agak kaget dengan aturan di milis ini, yang paling menakutkan adalah aturan top posting ini. Saya pernah ditegur, dan saya menyadari, saya harus memperbaiki, tapi kemudian saya tidak mengerti arti sebenarnya top posting itu apasaya pernah mengulang, meski tanpa mengerti apa kesalahan saya itu (karena saya orang awam). Di footer milis juga tidak ada blah blah di mana informasi aturan (karena tidak ada footer). Masih lama saya tak paham, dan sebagai orang awam, saya mikir , apa gunanya aturan ini... kemudian baru beberapa bulan kemudian saya menyadari arti top posting tersebut, dan saya baru paham apa gunanaya (termasuk menghitung statistik poster of the top di bulan ini)... Bukan bermaksud mengusik para pengurus, cuman bingung aja kalo ada anggota baru (dan bagus seperti Fatih) ditegur dengan top posting, apa gunanya teguran tidak jelas itu gitu ajaMungkin istilahnya diganti aja bukan top posting, tapi jadi gini misalnya, Kalo membalas email di bawah email ybs dong!. Just my two cent. Arif Widianto # http://arifwidi.com
[teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
Yang ini nama nya TOP POSTING, Saya juga pernah di tegur, karena terbiasa dengan top posting, he he he he he he he -Original Message- From: teknologia@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Arif Widianto Sent: 27 April 2006 15:53 To: teknologia@googlegroups.com Subject: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat On 4/27/06, Ronsen [EMAIL PROTECTED] wrote: Fatih wrote: wah mau jawab pertanyaan ajie yg pertama kerepotan ntar kena semprit kartu kuning lagi ama wasit2 'anti top posting squad'.. :D (btw, ini masuk top posting gak sih..?) yup, anda sudah termasuk dalam tahap menjengkelkan. -- Ronsen .BTW, OOT ini... - -Saya termasuk orang yang agak kaget dengan aturan di milis ini, yang paling menakutkan adalah aturan top posting ini. Saya pernah ditegur, dan saya menyadari, saya harus memperbaiki, tapi kemudian saya tidak mengerti arti sebenarnya top posting itu apasaya pernah mengulang, meski tanpa mengerti apa kesalahan saya itu (karena saya orang awam). Di footer milis juga tidak ada blah blah di mana informasi aturan (karena tidak ada footer). -Masih lama saya tak paham, dan sebagai orang awam, saya mikir , apa gunanya aturan ini... kemudian baru beberapa bulan kemudian saya menyadari arti top posting tersebut, dan saya baru paham apa gunanaya (termasuk menghitung statistik poster of the top di bulan ini)... -Bukan bermaksud mengusik para pengurus, cuman bingung aja kalo ada anggota baru (dan bagus seperti Fatih) ditegur dengan top posting, apa gunanya teguran tidak jelas itu gitu ajaMungkin istilahnya diganti aja bukan top posting, tapi jadi gini misalnya, Kalo membalas email di bawah email ybs dong!. -Just my two cent. -Arif Widianto -# http://arifwidi.com Kalau di sini baru bisa, sorry ya praktekinnya harus top posting he he he he The information transmitted is intended only for the person or the entity to which it is addressed and may contain confidential and/or privileged material. If you have received it by mistake please notify the sender by return e-mail and delete this message including any of its attachments from your system. Any use, review, reliance or dissemination of this message in whole or in part is strictly prohibited. Please note that e-mails are susceptible to change. The views expressed herein do not necessarily represent those of PT Astra International Tbk and should not be construed as the views, offers or acceptances of PT Astra International Tbk.
[teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
On 4/27/06, Ronsen [EMAIL PROTECTED] wrote: Fatih wrote: wah mau jawab pertanyaan ajie yg pertama kerepotan ntar kena semprit kartu kuning lagi ama wasit2 'anti top posting squad'.. :D (btw, ini masuk top posting gak sih..?) yup, anda sudah termasuk dalam tahap menjengkelkan. -- Ronsen Gosh !!.. saya lihat Fatih jauh lebih kooperatif dan banyak tulisannya yang informatif ...mas Ronsen jarang muncul, tapi enteng banget bilang 'anda sudah termasuk tahap menjengkelkan', and yet Fatih udah 'permisi mau top posting'. Apakah masalah top posting di milis memang harus diagungkan dan ngilangin esensi dari tulisan ? :-) sorry kalo OOT banget.. :) -- Arie Reynaldi Zanahar reymanx at gmail.com http://www.reynaldi.or.id
[teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
m.c. ptrwn wrote: emang huawei punya rd di indo skrg ? temen saya kaget gitu dengan huawei karena codingnya dibikin didepan customer tanpa ditest dulu :)) Pasput gitu. Ternyata omongannya om Himawan bener juga tuh. Lama-lama service Huawei bisa pake sistem drive-in. kekekekek. Tapi salut banget deh. Ini nyali bener2 gila. -- thx David Sudjiman http://www.davidsudjiman.info
[teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
Arie Reynaldi Z wrote: On 4/27/06, Ronsen [EMAIL PROTECTED] wrote: Fatih wrote: wah mau jawab pertanyaan ajie yg pertama kerepotan ntar kena semprit kartu kuning lagi ama wasit2 'anti top posting squad'.. :D (btw, ini masuk top posting gak sih..?) yup, anda sudah termasuk dalam tahap menjengkelkan. -- Ronsen Gosh !!.. saya lihat Fatih jauh lebih kooperatif dan banyak tulisannya yang informatif ...mas Ronsen jarang muncul, tapi enteng banget bilang 'anda sudah termasuk tahap menjengkelkan', and yet Fatih udah 'permisi mau top posting'. Apakah masalah top posting di milis memang harus diagungkan dan ngilangin esensi dari tulisan ? :-) sorry kalo OOT banget.. :) Ya, saya tahu anda akan mengatakan seperti ini. Dan saya bukan bermaksud untuk menyerang Fatih. Cuman, it's just a simple rule, kenapa gak diikuti aja. Ya sudahlah, lanjutkan diskusi, dan saya hanya anggota pasif. :) -- Ronsen
[teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
Dave, Saya malah ada cerita, pernah dalam satu project di Timur tengah, si Huawei ini telat dalam deliver project, effeknya perusahaan dari China ini bakal kena Pinalty yang cukup signifikan. alih-alih menghindari pinalty, mereka kirim 100 engineer untuk kerjain On-SITE, Hal spt ini jelas tidak bisa di lakukan oleh perusahaan europa dan Amerika, karena biasanya di europe atau AS ada standard ( ISO, TUV, etc ° yang harus di lewati sebelum deliver product, bagaimana roadmapnya dan schedule projectnya jadi bener2 apply ke project managment rules, but is not the case dengan H - W at the end depent sama objective end user sich, rgds Adjie temen saya kaget gitu dengan huawei karena codingnya dibikin didepan customer tanpa ditest dulu :)) Pasput gitu. Ternyata omongannya om Himawan bener juga tuh. Lama-lamaservice Huawei bisa pake sistem drive-in. kekekekek.Tapi salut banget deh. Ini nyali bener2 gila.--thxDavid Sudjiman http://www.davidsudjiman.info
[teknologia] Re: Indsutriawan dan akademisi RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
On 4/27/06, Affan Basalamah [EMAIL PROTECTED] wrote: Itu juga misalnya urusan mengajar. kita mo nolak Maaf saya tidak menguasai banget mata kuliah itu, mahasiswa bisa bisa nggak ada yg ngajar. Pilihannya mana diajar oleh orang yang tahu dasar, atau mahasiswa sama sekali tidak diajar.Akhirnya dengan situasi seperti itu, orang2 Indonesia pada banyak yangbikin perusahaan dengan nama-nama sbb :PT Palugada (apa lu mau gue ada) Network SolusindoPT Whatever Things Jaya Perkasa PT MJS (Murah nJaluk Selamet*) Jaring SolusindoPT SPM (Sing Penting Mlaku**) Palugada ManufacturingMari kita ambil sisi positifnya, PT Palugada akhirnuya bisa mengambil kerjaan dan meng-outsourcing kepada para spesialis tersebut (sub con atau si Palugada jualan bendera he he heh e) Si Spesialis bisa hidup, tanpa perlu bertangan kotor :-), memang paling enak kalau udah dapat yang mateng.IMW
[teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
On 4/27/06, Adjie [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau Di Indo kebalik, jangan sampai jadwal kuliah mengganggu jadwal pacaran, Zaki mungkin bisa kasih tanggapan, gimana fenomena pelajar kita di indonesia di liat dari sisi lain oleh seorang Zaki yang suka membaca dari pada dugem. Terus apa bisa ngga merubah culture Jadwal kuliah jangan menganggu waktu main kartu. Sorry OOT. IMW
[teknologia] Re: Indsutriawan dan akademisi RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
Made Wiryana wrote: On 4/27/06, m.c. ptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote: ah ini kan cerita saja, kalau ada perancang chip di indonesia yang mau fokus ya fokus saja. Cerita di atas adalah ilustrasi kondisi yang ada di Indonesia. masih kurang jelas relevansinya apa , kalaupun ada yg minta bantuan kan juga tidak tiap hari. Maksudnya gini Carlos (loe kelamaan di luar sih, jadi sering kagak nyambung he he he, makanya sering liburan donk). Kalau di Indonesia sering kita terpaksa jadi Superman tidak bisa menolak kerjaan sesuatu walau bukan spesialisasi, dan itu bukan karena faktor uang, tapi karena faktor tidak ada orang lain yang melakukannya (atau bersedia melakukannya). Tidak ditangani, kasihan juga, ditangani ya akhirnya kita tidak spesialisasi (he he he mas Budi Rahardjo pasti maklum maksud saya). Contohnya saya, mas Budi kadang kudu harus nangani perihal seperti seritfikasi profesi, kurikulum, dsb dsb. dalam hal suparman , kalau mau self-proclaimed mengenai kerjaan saya juga suparman koq dulu waktu di indonesia, mulai dari urusan isp noc bahkan sampai apjii segala. Jadi itu bukan monopoli dosen saja. siapa sih yang gak begitu di Indonesia kalau memang orangnya mampu. tapi saya pikir ini tidak bisa dijadikan alasan kalau pintar memanage waktu dan pekerjaan. Lagipula ada waktu ketika anda harus berkata 'tidak' (tapi nanti ini dicemooh lagi kan). lagipula salah kaprah kalau ada anggapan di LN bisa terspesialisasi dan tidak jadi suparman, pekerjaan tetap suparman walau tantanganya beda di Indonesia, apalagi di bidang software invention yg sangat risky begini. Makanya sesekali eat your own dog food bagus juga kalau diterapkan :)). Itu juga misalnya urusan mengajar. kita mo nolak Maaf saya tidak menguasai banget mata kuliah itu, mahasiswa bisa bisa nggak ada yg ngajar. Pilihannya mana diajar oleh orang yang tahu dasar, atau mahasiswa sama sekali tidak diajar. Yang masih berharap spesialisasi itu artinya masih suka onani (sorry). ya kalo kita bisanya cuman begitu ya mau apa lagi , urusan sendirilah tapi jangan ngecap. masalah o*** segala macam ya urusan dia di kamar mandi lah ... ha ha ha :)) udah ah jadi oot :) -mcp
[teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
On 4/27/06, m.c. cptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote: Adjie wrote: komentar umum saya: indonesia di liat dari sisi lain oleh seorang Zaki yang suka membaca dari pada dugem. Terus apabisa ngga merubah culture pelajar dan mahasiswa Indo sekarang menjadilebih ke reading and learning oriented, ini bukan target setahu dua tahun tapi target jangka panjang, kalau orang jerman bilang make strategy salami, jadi di kikis slice by slice.mas adjie, kalau dari pengamatan sayasebenarnya cara hidup danpandangan pelajar india itu SAMA DENGAN pelajar/orang Indonesia koq.Tapi orang Indonesia pas jamanya bapak saya dan bapaknya mas adjie dulu, yaitu yang lahir di periode 1920an-1940an.sebenarnya kita ini produk brainwashed westernisasi dan feodalismenyapak de harto yg dimulai sejak tahun 1970an. makin parah dengan adanyatipi swasta :)) Pertanyaanya gimana supaya balik ? ya punya cara seperti orang tua kita( yang bijak) tentunya dan cara yg paling mudah saya lihat: berada dilingkungan yg banyak org india/chinanya :)) makanya saya demen dengan org seperti fatih yang langsung terjun ke belantara india sono jadi diabisa beri input dan bahan pembanding.Sebenarnya ada satu hal yang sangat menarik untuk dicermati (mungkinbisa dibikin buku) : bagaimana generasi india bisa meraih segala macam kesuksesan dibidanghitek/kedokteran tapi disaat yang sama mereka bisa dengan sangat kuatmenahan serangan(budaya)westernisasi.-mcp ajie: mungkin calture orang Indo, selalu senang di comfort Zone TM, hahahah sedihnya, semoga carlos, gue atau yang lain yang ada di LN ngga disebut unskilful worker. hehe yg saya bahas itu fenomena mayoritas. expat profesional spti carlos, ajie, dll justru yg sangat saya dukung sejak dulu jauh sebelum saya ke india. jadi, bukan krn. kaget. (OOT: minta maaf dulu saya selalu lebih comfort manggil nama tanpa embel2 mas/bapak/om, dan lebih comfort dipanggil fatih :] ) carlos: Sebenarnya ada satu hal yang sangat menarik untuk dicermati (mungkin bisa dibikin buku) : brarti udah dua buku nih pesenan carlos. awas kalo gak beli.. hehehe. well, membuat buku butuh 'pikiran panjang' sementara pikiran panjang saya cuma satu dan saat ini masih terfokus ke satu titik. kalo 'pikiran pendek' masih banyak stok ya bisalah buat ngobrol di milis, ngeblog, dan sesekali nulis op-ed. i'll think about it, kalo 'proyek besar' saya dah beres. :) bagaimana generasi india bisa meraih segala macam kesuksesan dibidanghitek/kedokteran tapi disaat yang sama mereka bisa dengan sangat kuatmenahan serangan(budaya)westernisasi very good question and big idea. tapi sbg pembanding, saya perlu jalan-jalan dulu di berbagai kota di indo untk tahu lebih dalam fenomena ABG kita secara keseluruhan. mgkn selain kota besar di jawa, medan bisa jadi tempat luar jawa yg cukup mewakili sebagai survei awal. trims. -- Fatihhttp://afsyuhud.blogspot.com
[teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
On 4/27/06, m.c. cptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote: mas adjie, kalau dari pengamatan sayasebenarnya cara hidup danpandangan pelajar india itu SAMA DENGAN pelajar/orang Indonesia koq.Tapi orang Indonesia pas jamanya bapak saya dan bapaknya mas adjiedulu, yaitu yang lahir di periode 1920an-1940an. Maaf Carlos, saya di sini banyak ketemu mereka yagn lahir tahun segitu dan disekolahkan (beasiswa ke LN). He he he menurut mereka beasiswa yg mereka terima berlebihan dan mereka hidup bermewah-mewahan :-) Kalau saya melihat pada mereka yg tahun 1920-an dan 1940-an gimana sih kesempatan belajar yang ada (massal atau terbatas). ketika kesempatan itu makin luas (barrier makin rendah) maka orangnya akan makin macam macam. Nah situasi itulah yang ada di mahasiswa Indonesia (jangan lihat kamnpus top saja ya...). Situasinya beragam. sebenarnya kita ini produk brainwashed westernisasi dan feodalismenyapak de harto yg dimulai sejak tahun 1970an. makin parah dengan adanyatipi swasta :))Ini Favorit saya kalau udah ndak bisa ketemu root causal pak de yg dijadikan root causal :-). bagaimana generasi india bisa meraih segala macam kesuksesan dibidanghitek/kedokteran tapi disaat yang sama mereka bisa dengan sangat kuat menahan serangan(budaya)westernisasi.Memahami India, pendidikan dan manajemennya harus menarik ke ratusan tahun yg lalu (ketika Inggris memulai mendidik orang India utk mencukupi kebutuhan management mereka). Di samping itu, kultur pendidikan (ashram yg diserap menjadi pesantren) yang telah lama tumbuh di India tidak boleh dilupakan. Kalau Madhava sudah menemukan beberapa teori Calculus sebelum orang Eropa dan pengetahuan itu tetap terjaga hingga kini, ya tidak heran kalau mereka bisa cepat maju di bidang engineering.IMW
[teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
On 4/27/06, Fatih [EMAIL PROTECTED] wrote: bagaimana generasi india bisa meraih segala macam kesuksesan dibidanghitek/kedokteran tapi disaat yang sama mereka bisa dengan sangat kuatmenahan serangan(budaya)westernisasi very good question and big idea. tapi sbg pembanding, saya perlu jalan-jalan dulu di berbagai kota di indo untk tahu lebih dalam fenomena ABG kita secara keseluruhan. mgkn selain kota besar di jawa, medan bisa jadi tempat luar jawa yg cukup mewakili sebagai survei awal. trims. Makanya gabung kaskus.com :-) hi hi hi atau berIRC ria sepanjang hari, biar terasa ABG terus. Saya walau di LN tiap tahun saya usahakan pulang dan melakukan tour biar tetap memahami gejolak para ABG he he he yg notabene nantinya akan menjadi mahasiswa saya IMW
[teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
Adjie wrote: Hal spt ini jelas tidak bisa di lakukan oleh perusahaan europa dan Amerika, karena biasanya di europe atau AS ada standard ( ISO, TUV, etc ° yang harus di lewati sebelum deliver product, bagaimana roadmapnya dan schedule projectnya jadi bener2 apply ke project managment rules, but is not the case dengan H - W Kata Om mcp, yang penting Get The Jobs Done (tm) at the end depent sama objective end user sich, You get what you pay lah :-) dan juga kadang, seperti kasus CentOS vs. Tuttle, kita cuman bisa diem aja ngeliat bos yang kurang pikir. Ini, pake modus ramalan dikit deh. Kalo memang HW focus ke pangsa yang lebih kecil dari CSCO dan kalo memang orang2 indo pada tahu mereka bisa dapet barang lebih murah dari CSCO lewat HW, pasti mereka lari ke HW juga deh. BTW, udah denger industry tekstil cina ngancurin industry tekstil indo, mungkin juga di Oz. Saya kira kalo HW maen kayu gini, bakal berabe juga. Tapi ambil hikmahnya saja. Posisi engineering di HW di indo semakin terbuka buat rekan2 di Indo untuk belajar. Balik lagi ke masalah murah, kalo mau lebih murah, beli sangoma aja, pasang n maen gated/bgpd/ospfd or yang lain. Tapi ya itu lagi. SDM-nya mungkin nyari yang selevel om Affan ato om Baskara :-) ujung2nya juga H/W murah, sdm mahal :-) -- thx David Sudjiman http://www.davidsudjiman.info
[teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
David Sudjiman wrote: Adjie wrote: Hal spt ini jelas tidak bisa di lakukan oleh perusahaan europa dan Amerika, karena biasanya di europe atau AS ada standard ( ISO, TUV, etc ° yang harus di lewati sebelum deliver product, bagaimana roadmapnya dan schedule projectnya jadi bener2 apply ke project managment rules, but is not the case dengan H - W Kata Om mcp, yang penting Get The Jobs Done (tm) bukan kata gue lho, ini katanya friedman :))) at the end depent sama objective end user sich, You get what you pay lah :-) dan juga kadang, seperti kasus CentOS vs. Tuttle, kita cuman bisa diem aja ngeliat bos yang kurang pikir. pandangan bos kurang kerja atau kurang mikir itu gak berlaku lho kalau di tempat RD di LN. Ini, pake modus ramalan dikit deh. Kalo memang HW focus ke pangsa yang lebih kecil dari CSCO dan kalo memang orang2 indo pada tahu mereka bisa dapet barang lebih murah dari CSCO lewat HW, pasti mereka lari ke HW juga deh. betul, ini sudah terjadi. pilihanya jatuh ke HW china/taiwan/korea. untuk chips, pakai produksi dari korea :)) BTW, udah denger industry tekstil cina ngancurin industry tekstil indo, mungkin juga di Oz. Saya kira kalo HW maen kayu gini, bakal berabe juga. Tapi ambil hikmahnya saja. Posisi engineering di HW di indo semakin terbuka buat rekan2 di Indo untuk belajar. betul , makanya ini kesempatan bagus untuk orang software dan hardware engineering yang bisa melihat peluang. Balik lagi ke masalah murah, kalo mau lebih murah, beli sangoma aja, pasang n maen gated/bgpd/ospfd or yang lain. Tapi ya itu lagi. SDM-nya mungkin nyari yang selevel om Affan ato om Baskara :-) ujung2nya juga H/W murah, sdm mahal :-) dari sisi vendor memang sebenarnya itu yang terjadi saat ini, hardware dan komponen yg dibikin vendor itu sudah sangat murah ongkos produksinya dibanding 10 tahun lalu karena lower pricing di semi/chips, kalau cost SDM bisa dikurangi melalui membuka rd di negara lain(india/china/siberia/vietnam). untuk manufacturing dan assembly, seperti biasa: china/singapura/malaysia. -mcp
[teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
David Sudjiman wrote: m.c. ptrwn wrote: emang huawei punya rd di indo skrg ? temen saya kaget gitu dengan huawei karena codingnya dibikin didepan customer tanpa ditest dulu :)) Pasput gitu. Ternyata omongannya om Himawan bener juga tuh. Lama-lama service Huawei bisa pake sistem drive-in. kekekekek. Tapi salut banget deh. Ini nyali bener2 gila. bang dapid, wah pertanyaan saya belum kejawab ,euy, memangnya huawei sudah punya rd di jakarta (balik ke statemen dimana kenapa org indo gak interest kerja di huawei) ? ? kalau iya kabar bagus banget tuh. btw, didunia riset, saya kasih bocoran nich, kalau skrg kita terkaget dengan vietnam, nanti 2 tahun lagi bakal terkaget kaget dengain persaingan SDM dari republik belarus / negara2 mantan sovyet :)) sudah ada yg mulai euy disono. -mcp
[teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
Hal spt ini jelas tidak bisa di lakukan oleh perusahaan europa dan Amerika, karena biasanya di europe atau AS ada standard ( ISO, TUV, etc ° yang harus di lewati sebelum deliver product, bagaimana roadmapnya dan schedule projectnya jadi bener2 apply ke project managment rules, but is not the case dengan H - W ooom adjie, sedikit koreksi. tapi pengalaman saya entah di startup/publik, sebenarnya standard project delivery itu beragam. biasanya makin birokratis dan gede organisasinay seperti cisco/alcatel ya semakin banyak ada standard2 yg harus dilewati. tapi kalau silicon valley startups, sebenarnya ya gak punya standard, cara kerjanya sama seperti huawei,kalau perlu dicoding jam 2 malam dan deliver ke customer jam 10 paginya then it'll happen that way,saya beberapa kali kerja jam 3 malam karena customer harus make release build yang harus dicode saat itu juga (untuk uji coba di labs ). jadi sebenarnya masalahnya selain standard juga resources, bukan karena persh tsb berasal dari as/china/indianya. -mcp
[teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
On 4/25/2006 at 5:37 PM Adjie wrote: saya iseng terus googling tentang statistik mahasiswa Cina di LN, gila, pantesan aja mereka bisa maju lha wong tiap tahun kirim 3000 mahasiswa ke 80 negara dan ini berdasarkan statistik dari wesite tahun 2000, saya ngga punya data tentang India, mungkin Fatih bisa memberi info. So bagaimana dengan Indonesia ada yang punya statistik nya ...? Orang tua saya kebetulan baru kembali dari Cina bbrp hari yang lalu. Ceritanya yang mengesankan saya antara lain adalah bagaimana mahasiswa Cina, sebagai syarat kelulusannya, harus kerja bakti di desa-desa selama setahun. Akibatnya, tentu saja wawasan mereka jadi tersebar sampai ke pelosok-pelosok Cina. Sehingga para petani pun punya wawasan yang luas, tidak cuma terkungkung di seputar desanya saja.. Satu lagi, ternyata setiap paket tour ke Cina diwajibkan oleh pemerintah untuk ada kunjungan ke sentra industri mereka :-) ya, makin terkenal saja lah produk-produk made in China jadinya. Dan berbagai skim-skim lainnya yang tidak kalah kreatif-nya. Salam, Harry
[teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
Ceritanya yang mengesankan saya antara lain adalah bagaimana mahasiswa Cina, sebagai syarat kelulusannya, harus kerja bakti di desa-desa selama setahun. Dulu kalo gak salah di Indonesia ada istilah KKN (kuliah kerja nyata). Mahasiswa disuruh ke desa2.. sama kayak abri masup desa. :D Tapi kalo sekarang dijalanin.. pada protest lah.. belum lagi cafe, mall dan tempat dugem lainnya yang bisa sepi karena kekurangan pengunjung yang notabene mahasiswa semua.. :D Akibatnya, tentu saja wawasan mereka jadi tersebar sampai ke pelosok-pelosok Cina. Sehingga para petani pun punya wawasan yang luas, tidak cuma terkungkung di seputar desanya saja.. Setuju. Satu lagi, ternyata setiap paket tour ke Cina diwajibkan oleh pemerintah untuk ada kunjungan ke sentra industri mereka :-) ya, makin terkenal saja lah produk-produk made in China jadinya. Wah.. kalo yang ini di Indonesia suruh jalan2 ke kudus tuh.. biar lihat pabrik rokok.. Lucu ya.. kita jago dibuat rokok.. padahal rokok itu racun.. jadi kita jago bikin racun.. :) Dan berbagai skim-skim lainnya yang tidak kalah kreatif-nya. Salam, Harry -- Arie Reynaldi Zanahar reymanx at gmail.com http://www.reynaldi.or.id
[teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
Made Wiryana wrote: On 4/27/06, m.c. cptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote: bagaimana generasi india bisa meraih segala macam kesuksesan dibidang hitek/kedokteran tapi disaat yang sama mereka bisa dengan sangat kuat menahan serangan(budaya) westernisasi. Memahami India, pendidikan dan manajemennya harus menarik ke ratusan tahun yg lalu (ketika Inggris memulai mendidik orang India utk mencukupi kebutuhan management mereka). Di samping itu, kultur pendidikan (ashram yg diserap menjadi pesantren) yang telah lama tumbuh di India tidak boleh dilupakan. Kalau Madhava sudah menemukan beberapa teori Calculus sebelum orang Eropa dan pengetahuan itu tetap terjaga hingga kini, ya tidak heran kalau mereka bisa cepat maju di bidang engineering. Betul pak made, rasanya tidak ada yang men-dispute pandangan ini walaupun ini bukan faktor utama ataupertama kenapa india sukses. (pertanyaan yang sama juga bisa bisa ditanyakan kenapa bukan it di yunani atau itali yang berjaya saat ini, kan aristotle , galileo ,copernicus , dkk tempat munculnya ilmu pengetahuan munculnya disono semua). Sebenarnya salah satu alasan kenapa negara/tempat/kelurahan/rt-sw sukses itu lebih ditentukan dari kebijakan,pandangan/wawasan /kondisi dalam periode sebelumnya yang lebih singkat (misalnya kebijakan 10-40 tahun sebelumnya). contoh yang paling mengena adalah yang disebutkan pak estananto dan fatih itu dimana nehru cs bikin society/kebijakan yg mengacu pada pemberdayaan sdm melalui membuat peraturan yg pro pendidikan,universitas dan bisnis, lalu muncullah univ2 kelas dunia seperti IIT. Kemudian muncul persh2 seperti tata,infosys,wipro,etc sehingga mahasiswanya punya peluang kerja yang bagus ditanah airnya sendiri.Kemudian Ada momentum (pak estananto TM), india naik lagi, dan peaknya sekarang dimana cost structure untuk memproduksi barang IT harus dikurangi sehingga persh2 yg established di AS/Eropa harus berinvestasi ke India/China/vietnam. Intinya ada kebijakan jangka pendek dan jangka panjang yang saling mendukung dan terkoordinasi. -mcp
[teknologia] Korea RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
--- m.c. ptrwn [EMAIL PROTECTED] schrieb: Jadi setelah lebih dari 10 tahun mereka ini yang jadi backbone dan bantu negara asalnya melalui pengalaman dan capital. -mcp Pola Cina dan India hampir mirip, tapi ada pola lain yaitu Korea. Lihat betapa heroiknya manajemen dan karyawan Hynix merebut pangsa pasar DRAM ketiga di dunia from nothing, setelah krisis ekonomi. Lihat betapa Samsung dengan 8 commandements-nya merebut pasaran DRAM nomor satu di dunia. Dalam hal ini Cina dan India tidak ada apa2nya, minimal dalam 10 besar produsen DRAM atau bahkan semikonduktor dunia. Korea, sudah lebih sejajar dengan US, Eropa, Jepang. Indonesia, where do you want to go? Salam, Nano ___ Telefonate ohne weitere Kosten vom PC zum PC: http://messenger.yahoo.de
[teknologia] Re: Korea RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
On 4/26/06, Estananto [EMAIL PROTECTED] wrote: Pola Cina dan India hampir mirip, tapi ada pola lain yaitu Korea. Lihat betapa heroiknya manajemen dan karyawan Hynix merebut pangsa pasar DRAM ketiga di dunia from nothing, setelah krisis ekonomi. Lihat betapa Samsung dengan 8 commandements-nya merebut pasaran DRAM nomor satu di dunia. Dalam hal ini Cina dan India tidak ada apa2nya, minimal dalam 10 besar produsen DRAM atau bahkan semikonduktor dunia. Korea, sudah lebih sejajar dengan US, Eropa, Jepang. Indonesia, where do you want to go? Di Indonesia, orang yang mau berinvestasi atau kapital itu sebenarnya ada. Saya pernah ditawari dua kali untuk membuat industri baru. Tapi saya tidak tahu mau buat apa. Saya tawarkan ke teman-teman, juga gelap. So? Ada yang punya ide mendirikan sesuatu selain Factory Outlet, Ruko, dan Computer Shops? :-)
[teknologia] Re: Korea RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
baskara wrote: On 4/26/06, Estananto [EMAIL PROTECTED] wrote: Di Indonesia, orang yang mau berinvestasi atau kapital itu sebenarnya ada. Saya pernah ditawari dua kali untuk membuat industri baru. Tapi saya tidak tahu mau buat apa. Saya tawarkan ke teman-teman, juga gelap. So? Ada yang punya ide mendirikan sesuatu selain Factory Outlet, Ruko, dan Computer Shops? :-) Ini ada hubunganya dengan ceritanya Christopher Columbusnya Fatih kemaren. Sebenarnya inovasi itu ada tingkatnya, orang atau inventor yang menemukan mobil dengan engine v6 itu biasanya orang yang dulunya menemukan engine 4 cylinder, enginer yg meneumkan sistem EFI tadinya engineer yg menemukan karburator. Orang yg tadinya menemukan asic-silicon based router/firewall juga engineer yang 10 tahun y.l. engineer yg bikin cpu based router/firewall. Columbus juga begitu, dia bisa menemukan benua amerika setelah (mungkin) menjelajah eropa/asia,etc. Nah, sama juga, kalau kita nanya kawan2 yg pemahanan dan pengalaman teknologinya sangat terbatas, ya hampir pasti dijawab bikin computer shops aja :)) tapi kalau ide ini ditanyakan ke siapa saja (misalnya eng indonesia) di jepang, pasti dia ada ide brilliant,misalnya design IC untuk 100Gige Ethernet dengan lower consumption power. jadi dana/capital memang selalu ada, tapi ide/inovasi bagus dan menarik hanya dimiliki oleh orang yg berpengalaman. -mcp
[teknologia] Re: Korea RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
Estananto wrote: --- m.c. ptrwn [EMAIL PROTECTED] schrieb: Jadi setelah lebih dari 10 tahun mereka ini yang jadi backbone dan bantu negara asalnya melalui pengalaman dan capital. -mcp Pola Cina dan India hampir mirip, tapi ada pola lain yaitu Korea. Lihat betapa heroiknya manajemen dan karyawan Hynix merebut pangsa pasar DRAM ketiga di dunia from nothing, setelah krisis ekonomi. Lihat betapa Samsung dengan 8 commandements-nya merebut pasaran DRAM nomor satu di dunia. Dalam hal ini Cina dan India tidak ada apa2nya, minimal dalam 10 besar produsen DRAM atau bahkan semikonduktor dunia. Korea, sudah lebih sejajar dengan US, Eropa, Jepang. tadi saya check currenty dan equity market beberapa negara yg terkena imbas asian crisis, dan semuanya kembali normal hanya dalam beberapa tahun setelah 1997 -- kecuali Indonesia -- artinya secara fundamental negara yang lain itu tergolong sehat ekonominya. Apalagi Korea yang industrinya memang maju dari dulu. btw, koq kebetulan ya, si Rambus hari ini menang perang patent melawan hynix karena hynix (dan samsung) copycat patentnya dram rambus. Indonesia, where do you want to go? Undang alumninya pak! ayo dong pemth RI bikin langkah konkret, Indonesia undang atau konsultasi dengan alumni/citizenya yg berhasil di dunia seperti Marvell Semiconductor untuk investasi di bandung. Wah coba SBY bicara dengan Marvell, lebih masuk akal dibanding dengan BG. -mcp Salam, Nano ___ Telefonate ohne weitere Kosten vom PC zum PC: http://messenger.yahoo.de
[teknologia] Re: Korea RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
Pola Cina dan India hampir mirip, tapi ada pola lain yaitu Korea. betul sekali, pola cina dan india hampir mirip, dan paling dipengaruhi oleh faktor jumlah penduduk yg sangat besar, dan sengsara/sumpeknya mereka bila tetap tinggal di negara asal.. :-) Indonesia, where do you want to go? Indonesia ?... mungkin akan jadi negara konsumen nomer 1 di dunia, semakin pulih perekonomian indonesia, semakin meningkat pula pola konsumerisme rakyat indonesia, hal ini mungkin memang di akibatkan mentalitas yg sudah terpupuk di alam bawah sadar rakyat, yg saya sendiri tidak tahu, siapa sebetulnya yg memulai ini, tapi beberapa contoh dari rakyat jelata sampai pejabat tinggi, dari TKI sampai anggota DPR yg berkunjung ke luar negeri, yg dibawa apa coba ? oleh-oleh barang yg mereka beli di LN, di kota kelahiran saya, tulungagung, yg notabene daerah pengekspor TKI terbesar di indonesia, yg saya lihat, roda ekonomi berputar bukan karena produksi yg tumbuh diakibatkan aliran dana masuk dari TKI di LN, tapi lebih karena semakin banyaknya toko yg berjualan barang2 yg akan di beli TKI dan keluarganya itu, dan sudah jadi cerita usang kalo banyak TKI yg selalu berakhir dng bangkrut, alias tabungannya abis tanpa bisa menghasilkan hal produktif, kecuali rumah megah dan ada mobil diparkir di garasinya, yg mungkin tinggal di tunggu waktu saja, itu mobil di jual kembali untuk bekal jadi TKI lagi. Saya pribadi punya contoh sederhana di perusahaan saya dulu, dari satu rombongan yg pergi ke LN untuk training (isi rombongan itu semua level pendidikannya S1 teknik, dari Universitas negeri pula) , hanya 1 orang yg balik bawa buku2 ttg networking dan computer science/programming dari LN, yg lainnya ? hehehe, bisa ditebak, kalo gak barang konsumerisme ya bawa segudang cerita ttg jalan2nya.. :-) apakah ini mungkin dikarenakan alam kita yg gemah ripah loh jinawi ? yg membuat kita hidup tetap senang walaupun banyak masalah, selalu ada alasan untuk tidak berjuang dalam hidup, karena toh dng begitu2 aja, masih bisa makan enak, kumpul keluarga, dst dst... demikian uneg2nya saya Winahyu.
[teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
On 4/25/06, m.c. ptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote: orang2 china dan india itu gak pulang ke negerinya abis sekolah d ias/eropa tapi bekerja di persh rd jadi ilmu dan ekonomi merekaterangkat terus, kalau orang indonesia biasanya pulang atau jadi dosen:)) Oh mahasiwa itu pinter-pinter mungkin karena dapat wangsit ya ? Jadi ndak perlu dosen ?India, China sekarang terlihat, karena tahun tahun sebelumnya sudah punya banyak dosen-dosen yg bersedia balik alih-alih diam di LN. Jangan lihat majunya India dari sekarang tapi lihat ke ratusan tahun yg lalu. http://www.canisius.edu/topos/rajeev.aspIMW
[teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
On 4/26/06, m.c. ptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote: Arie Reynaldi Z wrote: orang2 china dan india itu gak pulang ke negerinya abis sekolah d i as/eropa tapi bekerja di persh rd jadi ilmu dan ekonomi mereka terangkat terus, kalau orang indonesia biasanya pulang atau jadi dosen :))emang ternyata kenyataanya begitu bang ari walaupun kelihatanya miris.jadi orang2 china/india itumengembangkan potensi dan kemampuanya diluar dan setelah beberapa tahun mereka punyatop skillsets, experience dan capital.Jadi setelah lebih dari 10 tahun mereka ini yang jadi backbone danbantu negara asalnya melalui pengalaman dan capital.Pengalaman saya ketemu orang Indonesia di LN, banyak setelah kerja 10 tahun di luar. Males pulang (apalagi buka pabrik dan nanem modal), bawaannya malah akhirnya jadi nyalahin situasi di Indonesia terus Padahal untuk alasan males pulang (hidup enak itu naluri orang koq). Mungkin itu bedanya ama orang China/India :-) Sorry Carlos.IMW
[teknologia] Re: Korea RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
On 4/26/06, m.c. ptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote: ayo dong pemth RI bikin langkah konkret, Indonesia undang ataukonsultasi dengan alumni/citizenya yg berhasil di dunia seperti MarvellSemiconductor untuk investasi di bandung.Wah coba SBY bicara dengan Marvell, lebih masuk akal dibanding dengan BG.Masalanya emang Marvel mau melihat Indonesia ? Kalau BG mah udah jelas mau, pasarnya menggiurkan je..IMW
[teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
Made Wiryana wrote: On 4/25/06, m.c. ptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote: orang2 china dan india itu gak pulang ke negerinya abis sekolah d i as/eropa tapi bekerja di persh rd jadi ilmu dan ekonomi mereka terangkat terus, kalau orang indonesia biasanya pulang atau jadi dosen :)) Oh mahasiwa itu pinter-pinter mungkin karena dapat wangsit ya ? Jadi ndak perlu dosen ? India, China sekarang terlihat, karena tahun tahun sebelumnya sudah punya banyak dosen-dosen yg bersedia balik alih-alih diam di LN. Jangan lihat majunya India dari sekarang tapi lihat ke ratusan tahun yg lalu. he he he akur pak made , tapi jangan salah paham dunk :) dalam kasus indonesia, kebanyakan top student .id setelah sekolah kemudian pulang kampung dan mengajar,sementara mahasiswa yg lulus dan bekerja di bidangnya malah jarang. Nah yg pintar2, jadi dosen lagi, begitu seterusnya. Sebaiknya, mereka jadi engineer/enterpreneur. btw, bukan berarti offense untuk profesi dosen lho, tapi sebenarnya yg kita (.id) butuhkan skrg adalah engineer/enterpreneur yang bisa meluaskan ilmunya dan membuka lapangan pekerja, kalau dosen kan sebenarnya sudah banyak (walaupun ini bisa didebatkan). -mcp
[teknologia] Re: Korea RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
Made Wiryana wrote: On 4/26/06, m.c. ptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote: ayo dong pemth RI bikin langkah konkret, Indonesia undang atau konsultasi dengan alumni/citizenya yg berhasil di dunia seperti Marvell Semiconductor untuk investasi di bandung. Wah coba SBY bicara dengan Marvell, lebih masuk akal dibanding dengan BG. Masalanya emang Marvel mau melihat Indonesia ? Kalau BG mah udah jelas mau, pasarnya menggiurkan je.. kalau dilihat dari ceonya marvell waktu itu: jelas mau. btw, ini kan buat rd, jadi pasar gak terlalu penting, yang paling penting pihak indonesia siapkan: SDM yang berkualitas. carlos
[teknologia] Re: Korea RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
m.c. ptrwn wrote: Indonesia, where do you want to go? Undang alumninya pak! ayo dong pemth RI bikin langkah konkret, Indonesia undang atau konsultasi dengan alumni/citizenya yg berhasil di dunia seperti Marvell Semiconductor untuk investasi di bandung. Wah coba SBY bicara dengan Marvell, lebih masuk akal dibanding dengan BG. wah ini yg repot, jangankan mengundang, wong yg sudah balik ke indonesia saja, spt habibie yg membangun teknologi dirgantara indonesia, ya akhirnya harus ketendang balik ke LN lagi. saya kadang kadang jengkel/marah/sedih/hampir nangis juga, kalo lihat bagaimana rata2 para pemimpin di RI (dari lurah,bupati, gubernur, menteri, sampai para RI1) yg selalu tidak punya respect terhadap ilmu dan selalu mengedepankan solusi membeli, coba rekan2 lihat, BAJAJ saja masih bisa jalan di Indonesia walau pabriknya dah tutup dan suku cadang sudah tidak ada lagi, bandingkan dng Pesawat2 yg dimiliki AU indonesia, yg banyak tidak bisa beroperasi dng alasan tidak ada suku cadang, What the F, its only metal, nothing special, all about common sense, kalo gak bisa menerbangkan pesawat karena suku cadang komputer nya rusak, ganti aja tuh control pesawat pake kawat lagi, ganti mesin F16 dng mesin MIG ato perlu downgrade ke any machine available on market that has open system technology and easy to build :-), ya emang sih BAJAJ sama F16 ato Hercules gak bisa disamakan :-), tapi tetep saja sama2 buatan manusia, tul nggak ? sekarang SBY kayaknya sudah punya logika yg benar tinggal pembantu2nya neh yg masih punya mental mending beli demikian Winahyu.
[teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
Made Wiryana wrote: On 4/26/06, m.c. ptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote: emang ternyata kenyataanya begitu bang ari walaupun kelihatanya miris. jadi orang2 china/india itu mengembangkan potensi dan kemampuanya di luar dan setelah beberapa tahun mereka punya top skillsets, experience dan capital. Jadi setelah lebih dari 10 tahun mereka ini yang jadi backbone dan bantu negara asalnya melalui pengalaman dan capital. Pengalaman saya ketemu orang Indonesia di LN, banyak setelah kerja 10 tahun di luar. Males pulang (apalagi buka pabrik dan nanem modal), bawaannya malah akhirnya jadi nyalahin situasi di Indonesia terus Padahal untuk alasan males pulang (hidup enak itu naluri orang koq). Mungkin itu bedanya ama orang China/India :-) Sorry Carlos. sorry pak tapi ndak begitu. kalo saya baca di buku sih sebenarnya alumni2 china/india yg pulang kampung ke negaranya itu _setelah_ negaranya melakukan pendeketan ke mereka dan melakukan perubahan peraturan secara massive dimana iklim bisnis dan investasi dibuat sangat mudah (contohnya keluhan yg disampaikan pak eka g. tempo hari). Di india dan china perubahan peraturan ini sudah dilakukan, di india dari tahun 1990an oleh manmohan singh. jadi alumni india/china tsb tidak pulang dengan sendirinya, melainkan memang karena ada insentif dari pemerintahnya masing2 untuk menarik mereka. -mcp
[teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
Oh mahasiwa itu pinter-pinter mungkin karena dapat wangsit ya ? Jadi ndak perlu dosen ? heheheh belajar ngelmu pelet aja ada dosen nya pak, apalagi IT minimal ada tutor yang bisa jadi reference India, China sekarang terlihat, karena tahun tahun sebelumnya sudah punya banyak dosen-dosen yg bersedia balik alih-alih diam di LN. Munghkin ini menjawab pertanyaan saya dan carlos, kenapa banyak mahasiwa cina bisa dapet beasiswa, jadi mahasiswa yang lebih dulu datang bahkan yang jadi dosen di LN buka link dengan uni di sana. tujuannya untuk membuat banyak orang bisa menjadi dosen atau expert, karena tanpa ada dosen yang handal di tambah model pendidikan yang baik, rasanya akan sulit. Jangan lihat majunya India dari sekarang tapi lihat ke ratusan tahun yg lalu. tapi bkn berarti kita menyalahkan masa lalu kan, tapi kita bisa belajar dari masa lalu pada prinsip saya setuju dengan sampean hehehe http://www.canisius.edu/topos/rajeev.aspIMW Adjie
[teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
btw, bukan berarti offense untuk profesi dosen lho, tapi sebenarnya ygkita (.id) butuhkan skrg adalah engineer/enterpreneur yang bisa meluaskan ilmunya dan membuka lapangan pekerja, kalau dosen kansebenarnya sudah banyak (walaupun ini bisa didebatkan). Carlos, kalau dosen udah banyak dan udah banyak orang pinter, tapi ngga banyak engineer yang kamu maksud, berarti ada kesalahan donk dengan system pendidikan kita, atau mungkin sebenarnya orang pinternya ngga banyak, karena pengalaman mengatakan orang nya yaa itu lagi-itu lagi.. ada dua sisi yang sangat menarik kalau kita bisa mengirimkan ribuan orang indo untuk belajar spt cina, yang kepengen jadi pĂȘndidik yaa silahkan, dan yang mau ke profesional monggo kerso, tapi intinya gimana mencetak lulusan atau orang yang punya peluang sekolah lebih banyak lagi, kayak pabrik gitu bikin product bisa mass production. karena kalau system pendidikan hanya untuk orang pinter saja atau orang kaya saja, maka hasilnya akan mengerucut, jumlah orang pinter dari menjadi yang paling pinter kan makin sedikit. Pak IMW ada tanggapan ? rgds adjie
[teknologia] Re: Korea RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
win_hadi wrote: sekarang SBY kayaknya sudah punya logika yg benar tinggal pembantu2nya neh yg masih punya mental mending beli demikian Winahyu. ok, sampe lupa point saya, selama mental mending beli ini masih jadi penyakit para pengambil keputusan dan juga rakyat indonesia, maka tidak akan ada itu namanya RD ataupun ilmu pengetahuan, yg ada hanyalah industri makelar. karena tidak ada yg namanya magic di dunia RD, semua selalu melewati tahap, dan tentunya yg paling umum produk gagal, nasa tidak akan mendaratkan astronout di bulan tanpa melewati masa2 di mana banyak astronout tewas dalam misi2 sebelumnya, huawei tidak akan bisa menyaingi cisco tanpa melewati tahap2 di mana di kenal sebagai router kelas bawah dan banyaknya bug, demikian pula tidak ada namanya acer, samsung, kia, jialing, dkk tanpa dikenal dng kejelekannya dan produk nomer n nya. tapi mental mending beli akan membuat tahap2 awal diatas akan mati dng mudah, karena selalu mending beli yg sudah jadi daripada harus susah2 membuat, dan itu lah yg saya rasa paling mem-perparah kondisi RD atau umum nya ilmu pengetahuan di indonesia. saya kira itu pointnya winahyu
[teknologia] Re: Korea RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
On Wed, Apr 26, 2006 at 08:07:13AM -, win_hadi wrote: apakah ini mungkin dikarenakan alam kita yg gemah ripah loh jinawi ? yg membuat kita hidup tetap senang walaupun banyak masalah, selalu ada alasan untuk tidak berjuang dalam hidup, karena toh dng begitu2 aja, masih bisa makan enak, kumpul keluarga, dst dst... karena pemerataan yang gak bener. yang pada kuliah ke luar pulang lagi dan jadi dosen? iya jelas. wong yang bisa keluar itu kebanyakan kere dan bisanya jadi dosen, setelah sekolah kelar ya harus pulang :-)) nah .. mestinya kere-kere ini dibanyakin akses ke pendidikan dgn lebih baik. biasanya, setelah kerja enak di luar, 10/20 tahun gitu, terus tinggal tunggu pemerintah mau ngegencet buruh, katakanlah bisa mecat tanpa pesangon, kalau gak gak bakalan balik. atau yang punya modalpun melarikan modalnya ke luar, ke tempat yang bisa digencet. gitu. jadi, pantes saja semangat separatisme semakin marak saja, wong orang-orang yang sukses di negara ini isinya bibit-bibit penjajah doang. mau bikin semuanya sendiri, biar tidak usah bergantung dari luar (wong pasarnya di sini memang banyak kok), katanya sok nasionalis, katanya gak ada pupu-pupunya, katanya sok mau bikin sendiri. lah piye toh kamsude? :-) contoh saja, misalnya appliances dari luar dibendung, berapa milyar (trilyun?) yang bisa dihemat, tapi malah itu dijadikan 'standar', sertifikasi dst..dst.. dan sebenarnya, impact dari bisnis IT itu juga kurang signifikan lah kalau lingkup yang mau dibicarakan sudah negara. Salam, P.Y. Adi Prasaja
[teknologia] Indsutriawan dan akademisi RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
--- Made Wiryana [EMAIL PROTECTED] schrieb: Pengalaman saya ketemu orang Indonesia di LN, banyak setelah kerja 10 tahun di luar. Males pulang (apalagi buka pabrik dan nanem modal), bawaannya malah akhirnya jadi nyalahin situasi di Indonesia terus Padahal untuk alasan males pulang (hidup enak itu naluri orang koq). Mungkin itu bedanya ama orang China/India :-) Sorry Carlos. IMW You got the point, but not only that. Kebanyakan orang di Indonesia berpikir, perubahan harus dari kampus. Padahal kampus di Indonesia tidak mencetak entrepreneur. Bahkan di Amrik sekalipun. Bill Gates dulu memutuskan lebih baik DO daripada jadi mahasiswa. Bahkan entrepreneur bukan lahir dari program MBA yang menjamur di mana2. Industriawan hampir pasti entrepreneur, contohnya Lakhsmi Mittal raja baja dunia, orang India yang salah satu perusahaan pertamanya adalah industri baja kecil di Surabaya. Karena tuntutan yang berlebihan terhadap kampus inilah, sinergi industriawan dan akademisi tidak pernah jalan. Industriawan by nature selalu pikir pragmatis, optimalisasi, sedangkan akademisi by nature selalu berpikir teoritis, harusnya begini dan begitu. Industriawan tanpa akademisi hanya bikin industri tanpa inovasi (beli aja lisensi dari luar, lebih dikit RD costs), sedangkan akademisi tanpa industriawan cuma bikin paper dan analisa. Gimana, siapa yang siap bikin aliansi akadamisi dan industriawan? Salam, nano ___ Telefonate ohne weitere Kosten vom PC zum PC: http://messenger.yahoo.de
[teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
On 4/26/06, Adjie [EMAIL PROTECTED] wrote: Munghkin ini menjawab pertanyaan saya dan carlos, kenapa banyak mahasiwa cina bisa dapet beasiswa, jadi mahasiswa yang lebih dulu datang bahkan yang jadi dosen di LN buka link dengan uni di sana. Di sini banyak mahasiswa China, dan mereka atas biaya sendiri. Kata mereka gampangan kuliah di LN daripada di China :-) IMW
[teknologia] Re: Korea RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
Budi Rahardjo wrote: The goal of every business is ... to aquire and maintain customers. Nah lo, binun kan. Di Cisco, business goals itu 1. Increase customer support 2. Increase revenue 3. Shorten development cycle 4. Open information structure. BTW, di OpenSource customer banyak, tapi convert ke duitnya susah, kaya kasus OpenBSD. -- thx David Sudjiman http://www.davidsudjiman.info
[teknologia] Re: Korea RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
On 4/26/06, Made Wiryana [EMAIL PROTECTED] wrote: Dagang itu cari untung. Dan itu sah-sah saja. Salah! Saya ketemu dengan pedagang/industriawan ulung. Dia bilang yang di atas itu salah besar. The goal of every business is ... to aquire and maintain customers. Itu saja! Tidak ada kata untung, profit, dsb. Saya cukup kaget juga dengan apa yang dia katakan. Itulah sampai sekarang masih terngiang-ngiang. (Apparently Drucker said the same thing, but I forgot what he said.) -- budi
[teknologia] Re: Korea RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
On 4/26/06, Budi Rahardjo [EMAIL PROTECTED] wrote: The goal of every business is ... to aquire and maintain customers. Itu cuma masalah time frameBukan masalah time frame, tapi landasan filosofi.The why ... -- budikalau jujur filosofinya: itu kenapa bikin bussines (dagang), bikin aja organisasi charityAh becanda mungkin :-) dan lagi mo jujur bilang karena duit khan kurang keren. IMW
[teknologia] Re: Indsutriawan dan akademisi RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
On 4/26/06, Estananto [EMAIL PROTECTED] wrote: Karena tuntutan yang berlebihan terhadap kampusinilah, sinergi industriawan dan akademisi tidakpernah jalan. Industriawan by nature selalu pikirpragmatis, optimalisasi, sedangkan akademisi by natureselalu berpikir teoritis, harusnya begini dan begitu. Kampus di Indonesia saat ini selalu dituntut menghasilkan lulusan yang- Siap pakai tapi bisa digaji rendah, pintar, enterpreneurship tinggi, - Bayar kuliahnyanya murah- Membuat RD, bikin industri - Peka terhadap urusan sosial dan politis- Pintar olah raga, dan kesenian- Bisa jadi pak RT.RW, Posyandu, dsb- dll dsbApa mau bikin USI (Universitas Superman Indonesia ?) IMW
[teknologia] Re: Korea RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
On 4/26/06, m.c. ptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote: Wah coba SBY bicara dengan Marvell, lebih masuk akal dibanding dengan BG. Masalanya emang Marvel mau melihatIndonesia ? Kalau BG mah udah jelas mau, pasarnya menggiurkan je..kalau dilihat dari ceonya marvell waktu itu: jelas mau.btw, ini kan buat rd, jadi pasar gak terlalu penting, yang palingpenting pihak indonesia siapkan: SDM yang berkualitas. Maaf Carlos, namanya pedagang, itu cari untung. Kalau dia bilang ndak mikirin pasar dan hanya utk RD itu namaya lip services, alias jual koyok atau jual abab Dagang itu cari untung. Dan itu sah-sah saja.IMW
[teknologia] Re: Korea RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
On 4/26/06, Budi Rahardjo [EMAIL PROTECTED] wrote: On 4/26/06, Made Wiryana [EMAIL PROTECTED] wrote: Dagang itu cari untung.Dan itu sah-sah saja.Salah!Saya ketemu dengan pedagang/industriawan ulung. Dia bilang yang di atas itu salah besar.The goal of every business is ... to aquire and maintain customers.Itu saja! Tidak ada kata untung, profit, dsb.Saya cukup kaget juga dengan apa yang dia katakan. Itulah sampai sekarang masih terngiang-ngiang.Itu lip servicesLha buntutnya maintain customer apa ? Cuma mo kongkow-kongkow ? Ndak khanItu cuma masalah time frameIMW
[teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
m.c. ptrwn wrote: nich yang jadi pertanyaan : tambah pertanyaan yang realis dikit. Kenapa jarang orang indo ngeliat peluang kerja di Hua Wei Indo :-D -- thx David Sudjiman http://www.davidsudjiman.info
[teknologia] Re: Indsutriawan dan akademisi RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
On 4/26/06, Made Wiryana [EMAIL PROTECTED] wrote: On 4/26/06, Estananto [EMAIL PROTECTED] wrote: Karena tuntutan yang berlebihan terhadap kampus inilah, sinergi industriawan dan akademisi tidak pernah jalan. Industriawan by nature selalu pikir pragmatis, optimalisasi, sedangkan akademisi by nature selalu berpikir teoritis, harusnya begini dan begitu. Kampus di Indonesia saat ini selalu dituntut menghasilkan lulusan yang - Siap pakai tapi bisa digaji rendah, pintar, enterpreneurship tinggi, - Bayar kuliahnyanya murah - Membuat RD, bikin industri - Peka terhadap urusan sosial dan politis - Pintar olah raga, dan kesenian - Bisa jadi pak RT.RW, Posyandu, dsb - dll dsb Apa mau bikin USI (Universitas Superman Indonesia ?) IMW Terus cukup dikasih makan Internet (indomie telor kornet) lalu bisa bikin startup next-gen Juniper/Force10 utk bikin line-rate 10gig switch router yg mampu bikin L7 packet inspection yang harganya terjangkau utk pasar Indonesia :)) Inget semboyan temen2 saya tukang ngoprek : Makannya mie, Minumnya kopi, nongkrong di depan PuTTY, terus dua hari nggak mandi :) :)) -affan
[teknologia] Re: Korea RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
On 4/26/06, adi [EMAIL PROTECTED] wrote: alasan untuk tidak berjuang dalam hidup, karena toh dng begitu2 aja, masih bisa makan enak, kumpul keluarga, dst dst...karena pemerataan yang gak bener. yang pada kuliah ke luar pulang lagidan jadi dosen? iya jelas. wong yang bisa keluar itu kebanyakan kere dan bisanya jadi dosen, setelah sekolah kelar ya harus pulang :-))nah .. mestinya kere-kere ini dibanyakin akses ke pendidikan dgn lebihbaik.Sekarang menyediakan kemungkinan kere agar bisa sekolah bukan suatu langkah yang sering dipuji orang. Akhirnya jadi diemohi. biasanya, setelah kerja enak di luar, 10/20 tahun gitu, terus tinggal tunggu pemerintah mau ngegencet buruh, katakanlah bisa mecat tanpa pesangon, kalaugak gak bakalan balik. atau yang punya modalpun melarikan modalnya ke luar,ke tempat yang bisa digencet. gitu. jadi, pantes saja semangat separatisme semakin marak saja, wong orang-orang yang sukses di negara ini isinyabibit-bibit penjajah doang.Daripada pemerintah memanjakan mereka yang udah enak di LN agar bersedia pulang. Mending berikan insentif itu ke guru-guru di kampung aja. IMW
[teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
On 4/26/06, m.c. ptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote: Oh mahasiwa itu pinter-pinter mungkin karena dapat wangsit ya ? Jadi ndak perlu dosen ? India, China sekarang terlihat, karena tahun tahun sebelumnya sudah punya banyak dosen-dosen yg bersedia balik alih-alih diam di LN. Jangan lihat majunya India dari sekarang tapi lihat ke ratusan tahun yg lalu.he he heakur pak made , tapi jangan salah paham dunk :)Justru ndak salah paham, cuma ingin meletakkan posisinya biar lebih luas. Jangan dilihat dari kacamata teknologis saja yg ingin jualan produk teknologi/. dalam kasus indonesia, kebanyakan top student .id setelah sekolahkemudian pulang kampung dan mengajar,sementara mahasiswa yg lulus dan bekerja di bidangnya malah jarang. Nah yg pintar2, jadi dosen lagi,begitu seterusnya. Sebaiknya, mereka jadi engineer/enterpreneur.Kebutuhan Indonesia saat ini seperti itu, suka atau tidak suka. Silahkan Carlos jalan jalan ke kampus-kampus di luar Jawa. btw, bukan berarti offense untuk profesi dosen lho, tapi sebenarnya ygkita (.id) butuhkan skrg adalah engineer/enterpreneur yang bisa meluaskan ilmunya dan membuka lapangan pekerja, kalau dosen kansebenarnya sudah banyak (walaupun ini bisa didebatkan).Dosen sudah banyak ? Berkhayal ah Carlos. Kalau melihat Indonesia itu Jakarta atau Bandung ya memang. Tapi kalau melihat Indonesia itu dari Sabang Merauke, lain lagi ceritanya. BTW, ndak usah jauh-jauh, menurut standard yg baik ratio dosen tetap itu 70% dari dosen yg ada di kampus. Coba lihat berapa kampus yg memenuhi standard ini. Itu belum dari degree yang dimiliki dosen tersebut Dosen tetap artinya : kampus mampu menyediakan fasilitas sehingga dosen ndak usah muter muter di luar, dan bisa tetap jadi staf kampus tersebut he he heIMW
[teknologia] Re: Korea RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
On 4/26/06, adi [EMAIL PROTECTED] wrote: On Wed, Apr 26, 2006 at 08:07:13AM -, win_hadi wrote: apakah ini mungkin dikarenakan alam kita yg gemah ripah loh jinawi ? yg membuat kita hidup tetap senang walaupun banyak masalah, selalu ada alasan untuk tidak berjuang dalam hidup, karena toh dng begitu2 aja, masih bisa makan enak, kumpul keluarga, dst dst... karena pemerataan yang gak bener. yang pada kuliah ke luar pulang lagi dan jadi dosen? iya jelas. wong yang bisa keluar itu kebanyakan kere dan bisanya jadi dosen, setelah sekolah kelar ya harus pulang :-)) nah .. mestinya kere-kere ini dibanyakin akses ke pendidikan dgn lebih baik. biasanya, setelah kerja enak di luar, 10/20 tahun gitu, terus tinggal tunggu pemerintah mau ngegencet buruh, katakanlah bisa mecat tanpa pesangon, kalau gak gak bakalan balik. atau yang punya modalpun melarikan modalnya ke luar, ke tempat yang bisa digencet. gitu. jadi, pantes saja semangat separatisme semakin marak saja, wong orang-orang yang sukses di negara ini isinya bibit-bibit penjajah doang. mau bikin semuanya sendiri, biar tidak usah bergantung dari luar (wong pasarnya di sini memang banyak kok), katanya sok nasionalis, katanya gak ada pupu-pupunya, katanya sok mau bikin sendiri. lah piye toh kamsude? :-) contoh saja, misalnya appliances dari luar dibendung, berapa milyar (trilyun?) yang bisa dihemat, tapi malah itu dijadikan 'standar', sertifikasi dst..dst.. Kalau di sini memang paling menggiurkan bisnis sertifikasi dan standar itu pak, gak perlu ngerti algoritma naon-naon yang susah-susah, cukup bermental tukang palak dan berpikir mata duitan. Alat hi-tech tertinggi yang dipakai dalam bisnis ini adalah : Microsoft Word! ;) -affan
[teknologia] Re: Korea RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
m.c. ptrwn wrote: Made Wiryana wrote: On 4/26/06, m.c. ptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote: ayo dong pemth RI bikin langkah konkret, Indonesia undang atau konsultasi dengan alumni/citizenya yg berhasil di dunia seperti Marvell Semiconductor untuk investasi di bandung. Wah coba SBY bicara dengan Marvell, lebih masuk akal dibanding dengan BG. Masalanya emang Marvel mau melihat Indonesia ? Kalau BG mah udah jelas mau, pasarnya menggiurkan je.. kalau dilihat dari ceonya marvell waktu itu: jelas mau. btw, ini kan buat rd, jadi pasar gak terlalu penting, yang paling penting pihak indonesia siapkan: SDM yang berkualitas. carlos RD di indonesia ? :`( http://www.kompas.com/kompas-cetak/0506/01/sorotan/1789039.htm http://www.kompas.com/kompas-cetak/0501/12/utama/1497122.htm hans jacobus Wospakrik Menurut penuturan istri dan keluarganya, karena kekurangan uang panjar, dua hari pertama Hans yang menderita leukemia itu tidak mendapatkan obat dari rumah sakit tempat ia terakhir dirawat. Begitu ada uang tambahan, barulah rumah sakit mulai memberikan obat. Beberapa jam setelah itu Hans mengembuskan napasnya yang terakhir. http://www.batan.go.id/fnews/html.php?id=20060116211011db=info_media Seorang staf LIPI yang enggan disebutkan namanya menyebut sampai tahun 2005 gaji yang diterimanya setiap bulan tidak lebih dari Rp. 1,3 juta saja. ltu sudah mencakup tunjangan jabatan dan tunjangan keluarga. http://www.beritaiptek.com/pilihberita.php?id=32 Dapat kita maklumi, bahwa di jaman sekarang, inovasi-inovasi iptek muncul di negara-negara maju, karena para ilmuwan dan cendekiawannya, memang sudah terbebaskan dari masalah urusan perut. mudah2an pihak swasta lebih baik.. -- ak
[teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
On 4/26/06, m.c. ptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote: Made Wiryana wrote: Pengalaman saya ketemu orang Indonesia di LN, banyak setelah kerja 10 tahun di luar. Males pulang (apalagi buka pabrik dan nanem modal), bawaannya malah akhirnya jadi nyalahin situasi di Indonesia terus Padahal untuk alasan males pulang (hidup enak itu naluri orang koq). Mungkin itu bedanya ama orang China/India :-)Sorry Carlos.sorry pak tapi ndak begitu.kalo saya baca di buku sih sebenarnya alumni2 china/india yg pulang kampung ke negaranya itu _setelah_ negaranya melakukan pendeketan kemereka dan melakukan perubahan peraturan secara massive dimana iklimbisnis dan investasi dibuat sangat mudah (contohnya keluhan ygdisampaikan pak eka g. tempo hari). Saran saya, baca buku sejarah Carlos, Jangan buku buku yang sekarang. Di india dan china perubahan peraturan ini sudah dilakukan, di indiadari tahun 1990an oleh manmohan singh.jadi alumni india/china tsb tidak pulang dengan sendirinya, melainkanmemang karena ada insentif dari pemerintahnya masing2 untuk menarik mereka.Di Indonsia juga, pulang pada jadi Menteri, jadi Ketua Jurusan, bisa ngobyek di luar, jadi seminaris :-)Bukannya ini juga insentif , Kalau jawabannya ndak mau karena bebannya makin kompleks mungkin ini yg lebih tepat, yang menyebabkan pada ndak mau balik Jangan remehkan jadi dosen/akademis di Indoensia itu lebih kompleks dari di USA. Karena kadang juga harus jadi pak RT/RW, buka ceramah P4, jadi saksi ahli kadang-kadang, jadi narasumber. belum kadang harus jadi pendamai kalau mahasiswa berantem IMW
[teknologia] Re: Indsutriawan dan akademisi RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
Sorry neh, saya crita dikit deh LSL (Lim Sioe Liong), katanya dia di hujat karena banyak korupsi. Sepengatuan saya, lsl itu dapet kemudahan untuk bisnis di indo. trus jadi temenan sama para petinggi. korupsi, nda tahu deh. Tapi yang saya puji adalah bisa2nya lsl dapet kemudahan dan yang lain mungkin tidak. Gimana juga karena negara kurang stabil segala katabelece dipermudah buat lsl. Sialnya karena anginnya ganti, habis lah lsl. Nah, kalo orang indo sendiri yang segede gitu bisa dikadalin, gimana para bule2 yang kesini naek pesawat kelas 1. Kalo ga salah tuh lsl ke indo naek kapal n modal sandal jepit doang. -- thx David Sudjiman http://www.davidsudjiman.info
[teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
On 4/26/06, Adjie [EMAIL PROTECTED] wrote: ada dua sisi yang sangat menarik kalau kita bisa mengirimkan ribuan orang indo untuk belajar spt cina, yang kepengen jadi pĂȘndidik yaa silahkan, dan yang mau ke profesional monggo kerso, tapi intinya gimana mencetak lulusan atau orang yang punya peluang sekolah lebih banyak lagi, kayak pabrik gitu bikin product bisa mass production. karena kalau system pendidikan hanya untuk orang pinter saja atau orang kaya saja, maka hasilnya akan mengerucut, jumlah orang pinter dari menjadi yang paling pinter kan makin sedikit. Pak IMW ada tanggapan ?Indonesia menyukai elitisme untuk dunia pendidikan, dengan kata lain hanya memperhatikan yang puncak-puncak saja). Artinya sekolahan baik hanya ukt orang pinter atau orang kaya saja. Bagaimana yg sedang-sedang saja ? Jawab sebagian besar kaum elite :Biarkan saja, itu sudah nasib mereka, udah ndak pinter, ndak kaya lagi, jadi siap-siap saja jadi warga negara klas 2 Bagaimana dengan kaum elite ? setelah selesai sekolah, mereka berhak memilih mana yang lebih enak, hidup di Indonesia, atau hidup di LN.IMW