On 5/6/06, Zaki Akhmad [EMAIL PROTECTED] wrote:
Ya karena work a holic, kalau perlu bawa sarung tidur di kantor anak dan isteri tinggal dan ngga usah mandi.Why we should take holiday if working is so much fun?Yah, slogan-slogan seperti itulah yang membuat kerja jadi semangat.
Tidur dibawah meja,
--- m.c. cptrwn [EMAIL PROTECTED] schrieb:
Sekiranya pak Estananto berada dalam posisi
pemerintah yg mengkaji 7
free trade zone ini :
dalam hal innovatite industry dan sustainable
development, apa kiranya
yang perlu jadi konsep dan program tambahan Pak ?
apakah masing2 hal tersebut
On 5/7/06, Estananto [EMAIL PROTECTED] wrote:
--- m.c. cptrwn [EMAIL PROTECTED] schrieb:
Sekiranya pak Estananto berada dalam posisi
pemerintah yg mengkaji 7
free trade zone ini :
dalam hal innovatite industry dan sustainable
development, apa kiranya
yang perlu jadi konsep dan program
Estananto wrote:
--- m.c. cptrwn [EMAIL PROTECTED] schrieb:
Sekiranya pak Estananto berada dalam posisi
pemerintah yg mengkaji 7
free trade zone ini :
dalam hal innovatite industry dan sustainable
development, apa kiranya
yang perlu jadi konsep dan program tambahan Pak ?
apakah
Estananto wrote:
--- m.c. cptrwn [EMAIL PROTECTED] schrieb:
ok pak nano, tapi saya lihat belum ada jawaban lebih
detail dari
pertanyaan awal saya dimana belum ada program/visi
innovative
industry dan sustainable development dalam 7 free
trade zone, siapa yg
dimaksud dengan
On 5/7/06, m.c. cptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote:
...
ataukah nantinya PT Infosys Indonesia yang mungkin akan punya
headquarters di Padang atau Medan ? (padat ilmu)
...
Dengan kondisi saat ini? Not a chance!
Universitas di sana saat ini belum mampu menghasilkan SDM
yang memenuhi kebutuhan
Budi Rahardjo wrote:
On 5/7/06, m.c. cptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote:
Bagusan SDM-SDM darisana dibawa langsung ke SV saja :D
you got it right :))
pada hal yang berhubungan, hasil baca di Economist, Manmohan Singh
meminta dengan sangat kuat agar enterpreneur IT India memberi quota
sekian
- Original Message -
From: Affan Basalamah [EMAIL PROTECTED]
To: teknologia@googlegroups.com
Sent: Saturday, May 06, 2006 9:40 AM
Subject: [teknologia] Re: 7 Free Trade Zone Re: Korea RE: [teknologia] Re:
Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
On 5/6/06, Estananto [EMAIL PROTECTED] wrote
wongcilik wrote:
Anehnya tapi kok mereka maju...
Ya karena work a holic, kalau perlu bawa sarung tidur di kantor anak dan
isteri tinggal dan ngga usah mandi.
Why we should take holiday if working is so much fun?
Yah, slogan-slogan seperti itulah yang membuat kerja jadi semangat.
Tidur
Zaki Akhmad wrote:
wongcilik wrote:
Anehnya tapi kok mereka maju...
Ya karena work a holic, kalau perlu bawa sarung tidur di kantor anak dan
isteri tinggal dan ngga usah mandi.
Why we should take holiday if working is so much fun?
Yah, slogan-slogan seperti itulah yang membuat
On 5/6/06, m.c. cptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote:
Mereka tipikalnya kalau melihat buggy code di source code gak berieasy fix atau patch (seperti sebagian engineer di SV), tapi merekamemilih rewrite the whole code.
ini program asli-nya bikinan mereka sendiri ato bikinan orang lain? kalo program
On Sat, May 06, 2006 at 09:50:18PM +0700, Anthony Fajri wrote:
ini program asli-nya bikinan mereka sendiri ato bikinan orang lain? kalo
program asli-nya bikinan mereka, barangkali program asli-nya terlalu
keriting sehingga susah debugging dll :) (jadi kalo program asli-nya
bikinan sendiri,
Anthony Fajri wrote:
On 5/6/06, m.c. cptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote:
Mereka tipikalnya kalau melihat buggy code di source code gak beri
easy fix atau patch (seperti sebagian engineer di SV), tapi mereka
memilih rewrite the whole code.
ini program asli-nya bikinan mereka sendiri
On 5/6/06, m.c. cptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote:
Mereka tipikalnya kalau melihat buggy code di source code gak beri
easy fix atau patch (seperti sebagian engineer di SV), tapi mereka
memilih rewrite the whole code.
setahu saya memang tenet dari programming ya begitu
(lupa baca dimana. brook's
Budi Rahardjo wrote:
On 5/6/06, m.c. cptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote:
Mereka tipikalnya kalau melihat buggy code di source code gak beri
easy fix atau patch (seperti sebagian engineer di SV), tapi mereka
memilih rewrite the whole code.
setahu saya memang tenet dari programming ya begitu
--- m.c. cptrwn [EMAIL PROTECTED] schrieb:
pak estananto,
sekilas beritanya ada di
http://www.detikfinance.com/indexfr.php?url=http://www.detikfinance.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/05/tgl/05/time/230643/idnews/589266/idkanal/4
nah kalau ini sudah bener2 terjadi, tinggal dari
Estananto wrote:
--- m.c. cptrwn [EMAIL PROTECTED] schrieb:
pak estananto,
sekilas beritanya ada di
http://www.detikfinance.com/indexfr.php?url=http://www.detikfinance.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/05/tgl/05/time/230643/idnews/589266/idkanal/4
nah kalau ini sudah bener2
On 5/6/06, Estananto [EMAIL PROTECTED] wrote:
wallahu a'lam. Tapi walaupun saya bukan ahli tanaman
jarak dan bukan ahli ekonomi industri, saya takut
upaya a'la Sangkuriang ini akan berakhir dengan
disaster. Sederhana saja, kapan sih pernah ada
Sangkuriang membangun kapal dalam semalam kalau
On 5/2/06, m.c. cptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote:
itu atas biaya kampus saya sendiri bukan karena bantuan.Jadi tetap kalau memang niatan ada yagn bisa.,ada rencana bikin beasiswa ke china/india pak ? :-)Sebetulnya kampus saya makikn seneng kalau beragam staf kuliah ke beragam negeri. Tapi tentu
On 4/30/06, Budi Rahardjo [EMAIL PROTECTED] wrote:
On 4/29/06, The_Eye_in_The_Sky [EMAIL PROTECTED] wrote: Tapi begitu CEO-nya professional, sahamnya terbuka, mereka jadi semata mesin penghasil uang.
Mungkin di Indonesia ya?Saya ketemu dengan beberapa top management dari perusahaan
On 4/28/06, m.c. cptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote:
Made Wiryana wrote: On 4/27/06, m.c. cptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau menurut saya, hal ini karena niatan aja ndak usah bawa bawa tax
deduction.Kampus saya di Jakarta ngasih beasiswa kayak air - saking banyaknya (baik dalam negeri dan luar
Bukan itu utntuk beasiswa ke LN termasuk ke negara-negara yang mahal., Dan
itu atas biaya kampus saya sendiri bukan karena bantuan. Jadi tetap kalau
memang niatan ada yagn bisa.,
ada rencana bikin beasiswa ke china/india pak ? :-)
Jadi masalahnya adalah bagaimana menumbuhkan niatan itu.
The_Eye_in_The_Sky wrote:
Arie Reynaldi Z wrote:
kirim investasi ?
Ini betul juga, banyak temen temen saya Indian dan Chinese beli mutual
fund yg orientasinya India dan China, saya juga ikut ikutan. Mau beli
yang ke Indonesia, dari iFast, Navigator, Vanguard, kok gak ada yah
ada closed
Ada dua cara beserta plus(+) dan minus(-)nya.
1. mengirimkan orang ke luar negeri (seperti Made, Carlos, dkk.)
+ RD sudah jalan. resources tersedia. kultur sudah ada.
- jumlah yang bisa kita kirimkan ke sana sedikit :(
2. mendatangkan tempat penelitiannya ke sini.
+ bisa
--- Budi Rahardjo [EMAIL PROTECTED] schrieb:
nah, saya dikejar-kejar oleh orang korea untuk
membuat seperti
ini. ada yang mau sama-sama membuat sebuah produk
seperti ini?
katanya kekuatan dari tim saya adalah di RDnya
(alias ngoprek).
true. anak2 gak terlalu suka yang rutin (meski ada
--- m.c. cptrwn [EMAIL PROTECTED] schrieb:
Ada dua cara beserta plus(+) dan minus(-)nya.
1. mengirimkan orang ke luar negeri (seperti Made,
Carlos, dkk.)
+ RD sudah jalan. resources tersedia. kultur
sudah ada.
- jumlah yang bisa kita kirimkan ke sana
sedikit :(
Like this guy?
Estananto wrote:
--- Budi Rahardjo [EMAIL PROTECTED] schrieb:
nah, saya dikejar-kejar oleh orang korea untuk
membuat seperti
ini. ada yang mau sama-sama membuat sebuah produk
seperti ini?
katanya kekuatan dari tim saya adalah di RDnya
(alias ngoprek).
true. anak2 gak terlalu suka
Estananto wrote:
--- m.c. cptrwn [EMAIL PROTECTED] schrieb:
Ada dua cara beserta plus(+) dan minus(-)nya.
1. mengirimkan orang ke luar negeri (seperti Made,
Carlos, dkk.)
+ RD sudah jalan. resources tersedia. kultur
sudah ada.
- jumlah yang bisa kita kirimkan ke sana
Budi Rahardjo wrote:
On 4/27/06, adi [EMAIL PROTECTED] wrote:
artinya orang boleh/bisa ngoprek router cisco/juniper/dll?
yang ini saja jawab; YES!!!
(dengan huruf besar dan tanda seru tiga kali)
he he he.
ini yang dilakukan banyak orang!
resmi dan tidak resmi.
eh yang ini kelewatan
On 5/1/06, m.c. cptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote:
misalnya pak budi cs ingin agar bandung/cimahi bisa mengundang banyak
investor dan meniru gyundong province (seperti yang diforward mas iman
di bhtv) dengan cara memberi insentif very less tax selama 8 tahun.
Itu siapa yang berhak membuat
m.c. cptrwn wrote:
Ini betul juga, banyak temen temen saya Indian dan Chinese beli mutual
fund yg orientasinya India dan China, saya juga ikut ikutan. Mau beli
yang ke Indonesia, dari iFast, Navigator, Vanguard, kok gak ada yah
ada closed end managed fund dari credit suisse namanya
Arie Reynaldi Z wrote:
Saya rada miris sama statement orang indonesia biasanya pulang ato jadi dosen
Apa hubungan antara orang yang ke luar negeri dan gak pulang2 malah
bikin perekonomian negara asal mereka jadi naik ? mereka kirim uang ?
Iya, yang level bawah sampai level menengah, kirim
Budi Rahardjo wrote:
ada perbedaan antara bisnis dan charity.
(dan biasanya pelaku bisnis yang menggunakan filosofi tersebut
memang banyak melakukan charity!)
Ah becanda mungkin :-) dan lagi mo jujur bilang karena duit
khan kurang keren.
Serious lho. Mereka bukan yang anti atau alergi
On 4/27/06, Made Wiryana [EMAIL PROTECTED] wrote:
Maaf saya sudah cukup kenyang dg lip services macam gini, he he he he.
Seperti kata orang dagang mah dagang aja.
Belum pernah ketemu orang yang bener sih :)
Kebanyakan campur dengan orang-orang yang gak bener kali.
hi hi hi.
(Terlalu banyak
On 4/27/06, adi [EMAIL PROTECTED] wrote:
mestinya: apa mungkin seorang insinyur indonesia mengoprek appliances tsb?
baru, kalau jawabannya mungkin, maka pertanyaan dilanjutkan: ada berapa orang
yang bisa, cukup atau tidak dst..dst.. nah, sebelum menjawab pertanyaan pertama,
apa iya kebutuhan
On 4/27/06, adi [EMAIL PROTECTED] wrote:
artinya orang boleh/bisa ngoprek router cisco/juniper/dll?
yang ini saja jawab; YES!!!
(dengan huruf besar dan tanda seru tiga kali)
he he he.
ini yang dilakukan banyak orang!
resmi dan tidak resmi.
yang masih keingat saya adalah adanya orang ISS
On Sun, Apr 30, 2006 at 07:07:04AM +0700, Budi Rahardjo wrote:
artinya orang boleh/bisa ngoprek router cisco/juniper/dll?
yang ini saja jawab; YES!!!
(dengan huruf besar dan tanda seru tiga kali)
he he he.
berikut ini yang pernah terjadi, daniel phillips bermaksud mengembangkan
filesystem
m.c. cptrwn wrote:
bang dapid, wah pertanyaan saya belum kejawab ,euy, memangnya huawei
sudah punya rd di jakarta (balik ke statemen dimana kenapa org indo
gak interest kerja di huawei) ? ?
Saya nda tahu deh, lagi nanya2 ma temen yang kebetulan baru masuk di HW
.id. Tapi kalo memang iya,
On 4/27/06, m.c. cptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote:
Nah di India kenapa tata bisa berikan beasiswa banyak, karenapemerintahnya memberkan tax credit jika persh memberikan beasiswa. DiIndonesia apakah ada begini saya kurang tahu.Kalau menurut saya, hal ini karena niatan aja ndak usah bawa bawa tax
On 4/27/06, m.c. cptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote:
a) pertanyaanya apakah ada perbedaan masif dalam kurikulum teknisantara univ. india dan Indonesia ?Sepengetahuan saya mereka kurikulum sama sama mengacu ke IEEE/ACM. Yang membedakan mahasiswa mereka cukup sabar belajar teori dan ilmu dasar, sehingga
On 4/27/06, m.c. cptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote:
btw, didunia riset, saya kasih bocoran nich, kalau skrg kita terkagetdengan vietnam, nanti 2 tahun lagi bakal terkaget kaget dengainpersaingan SDM dari republik belarus / negara2 mantan sovyet :)) sudahada yg mulai euy disono.
Ndak heran di CEBIT
On 4/28/06, Harry Sufehmi [EMAIL PROTECTED] wrote:
On 4/25/2006 at 5:37 PM Adjie wrote:
Ceritanya yang mengesankan saya antara lain adalah bagaimana mahasiswa
Cina, sebagai syarat kelulusannya, harus kerja bakti di desa-desa selama
setahun.
Akibatnya, tentu saja wawasan mereka jadi tersebar
On 4/28/06, m.c. cptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote:
Kalau Madhava sudah menemukan beberapa teori Calculus sebelum orang Eropa dan pengetahuan itu tetap terjaga hingga kini, ya tidak heran kalau mereka bisa cepat maju di bidang engineering.
Betul pak made, rasanya tidak ada yang men-dispute pandangan
Made Wiryana wrote:
On 4/27/06, Adjie [EMAIL PROTECTED] wrote:
Kalau Di Indo kebalik, jangan sampai jadwal kuliah mengganggu jadwal
pacaran, Zaki mungkin bisa kasih tanggapan, gimana fenomena pelajar kita di
indonesia di liat dari sisi lain oleh seorang Zaki yang suka membaca dari
Made Wiryana wrote:
On 4/27/06, m.c. cptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote:
btw, didunia riset, saya kasih bocoran nich, kalau skrg kita terkaget
dengan vietnam, nanti 2 tahun lagi bakal terkaget kaget dengain
persaingan SDM dari republik belarus / negara2 mantan sovyet :)) sudah
ada yg
Uni kelas dunia itu muncul setelah timbulnya semangat berdikari (Swadeshi)
yg dilontarkan oleh Gandhi. Nah kalau kita sendiri belum mikir semangat
ini.h.e.he.h.he. ya sampai kapanpun sulit mengejarnya.
Oleh karena itu ngapain pusing pusing Cisco, MS, dll ndak buka RD di
Indonesia, biarin
wah mau jawab pertanyaan ajie yg pertama kerepotan ntar kena semprit kartu kuning lagi ama wasit2 'anti top posting squad'.. :D (btw, ini masuk top posting gak sih..?)
komentarumum saya:
1. mahasiswa china/india yg ke luar negeri kalo gak salah masing2 60.000 (enampuluh ribu) dan 30.000 (tiga
Fatih wrote:
wah mau jawab pertanyaan ajie yg pertama kerepotan ntar kena semprit
kartu kuning lagi ama wasit2 'anti top posting squad'.. :D (btw, ini
masuk top posting gak sih..?)
yup, anda sudah termasuk dalam tahap menjengkelkan.
--
Ronsen
On 4/27/06, Ronsen [EMAIL PROTECTED] wrote:
Fatih wrote:
wah mau jawab pertanyaan ajie yg pertama kerepotan ntar kena semprit
kartu kuning lagi ama wasit2 'anti top posting squad'.. :D (btw, ini
masuk top posting gak sih..?)
yup, anda sudah termasuk dalam tahap menjengkelkan.
--
Subject: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
On 4/27/06, Ronsen [EMAIL PROTECTED] wrote:
Fatih wrote:
wah mau jawab pertanyaan ajie yg pertama kerepotan ntar kena semprit
kartu kuning lagi ama wasit2 'anti top posting squad'.. :D (btw, ini
masuk top posting gak sih..?)
yup, anda
On 4/27/06, Ronsen [EMAIL PROTECTED] wrote:
Fatih wrote:
wah mau jawab pertanyaan ajie yg pertama kerepotan ntar kena semprit
kartu kuning lagi ama wasit2 'anti top posting squad'.. :D (btw, ini
masuk top posting gak sih..?)
yup, anda sudah termasuk dalam tahap menjengkelkan.
m.c. ptrwn wrote:
emang huawei punya rd di indo skrg ?
temen saya kaget gitu dengan huawei karena codingnya dibikin didepan
customer tanpa ditest dulu :))
Pasput gitu. Ternyata omongannya om Himawan bener juga tuh. Lama-lama
service Huawei bisa pake sistem drive-in. kekekekek.
Tapi salut
Arie Reynaldi Z wrote:
On 4/27/06, Ronsen [EMAIL PROTECTED] wrote:
Fatih wrote:
wah mau jawab pertanyaan ajie yg pertama kerepotan ntar kena semprit
kartu kuning lagi ama wasit2 'anti top posting squad'.. :D (btw, ini
masuk top posting gak sih..?)
yup, anda sudah termasuk dalam tahap
Dave,
Saya malah ada cerita, pernah dalam satu project di Timur tengah, si
Huawei ini telat dalam deliver project, effeknya perusahaan
dari China ini bakal kena Pinalty yang cukup signifikan. alih-alih
menghindari pinalty, mereka kirim 100 engineer untuk kerjain On-SITE,
Hal spt ini jelas tidak
On 4/27/06, Affan Basalamah [EMAIL PROTECTED] wrote:
Itu juga misalnya urusan mengajar. kita mo nolak Maaf saya tidak menguasai banget mata kuliah itu, mahasiswa bisa bisa nggak ada yg ngajar. Pilihannya mana diajar oleh orang yang tahu dasar, atau mahasiswa sama
sekali tidak diajar.Akhirnya
On 4/27/06, Adjie [EMAIL PROTECTED] wrote:
Kalau Di Indo kebalik, jangan sampai jadwal kuliah mengganggu jadwal
pacaran, Zaki mungkin bisa kasih tanggapan, gimana fenomena pelajar
kita di indonesia di liat dari sisi lain oleh seorang Zaki yang suka
membaca dari pada dugem. Terus apa bisa ngga
Made Wiryana wrote:
On 4/27/06, m.c. ptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote:
ah ini kan cerita saja, kalau ada perancang chip di indonesia yang mau
fokus ya fokus saja.
Cerita di atas adalah ilustrasi kondisi yang ada di Indonesia.
masih kurang jelas relevansinya apa , kalaupun
On 4/27/06, m.c. cptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote:
Adjie wrote: komentar umum saya: indonesia di liat dari sisi lain oleh seorang Zaki yang suka membaca dari
pada dugem. Terus apabisa ngga merubah culture pelajar dan mahasiswa Indo sekarang menjadilebih ke reading and learning oriented, ini bukan
On 4/27/06, m.c. cptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote:
mas adjie, kalau dari pengamatan sayasebenarnya cara hidup danpandangan pelajar india itu SAMA DENGAN pelajar/orang Indonesia koq.Tapi orang Indonesia pas jamanya bapak saya dan bapaknya mas adjiedulu, yaitu yang lahir di periode 1920an-1940an.
Maaf
On 4/27/06, Fatih [EMAIL PROTECTED] wrote:
bagaimana generasi india bisa meraih segala macam kesuksesan dibidanghitek/kedokteran tapi disaat yang sama mereka bisa dengan sangat kuatmenahan serangan(budaya)westernisasi
very good question and big idea. tapi sbg pembanding, saya perlu jalan-jalan
Adjie wrote:
Hal spt ini jelas tidak bisa di lakukan oleh perusahaan europa dan Amerika,
karena biasanya di europe atau AS ada standard ( ISO, TUV, etc ° yang harus
di lewati sebelum deliver product, bagaimana roadmapnya dan schedule
projectnya jadi bener2 apply ke project managment rules, but
David Sudjiman wrote:
Adjie wrote:
Hal spt ini jelas tidak bisa di lakukan oleh perusahaan europa dan Amerika,
karena biasanya di europe atau AS ada standard ( ISO, TUV, etc ° yang harus
di lewati sebelum deliver product, bagaimana roadmapnya dan schedule
projectnya jadi bener2 apply ke
David Sudjiman wrote:
m.c. ptrwn wrote:
emang huawei punya rd di indo skrg ?
temen saya kaget gitu dengan huawei karena codingnya dibikin didepan
customer tanpa ditest dulu :))
Pasput gitu. Ternyata omongannya om Himawan bener juga tuh. Lama-lama
service Huawei bisa pake sistem
Hal spt ini jelas tidak bisa di lakukan oleh perusahaan europa dan Amerika,
karena biasanya di europe atau AS ada standard ( ISO, TUV, etc ° yang harus
di lewati sebelum deliver product, bagaimana roadmapnya dan schedule
projectnya jadi bener2 apply ke project managment rules, but is not the
On 4/25/2006 at 5:37 PM Adjie wrote:
saya iseng terus googling tentang statistik mahasiswa Cina di
LN, gila, pantesan aja mereka bisa maju lha wong tiap tahun kirim 3000
mahasiswa ke 80 negara dan ini berdasarkan statistik dari wesite tahun
2000, saya ngga punya data tentang India,
Ceritanya yang mengesankan saya antara lain adalah bagaimana mahasiswa Cina,
sebagai syarat kelulusannya, harus kerja bakti di desa-desa selama setahun.
Dulu kalo gak salah di Indonesia ada istilah KKN (kuliah kerja nyata).
Mahasiswa disuruh ke desa2.. sama kayak abri masup desa. :D Tapi kalo
Made Wiryana wrote:
On 4/27/06, m.c. cptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote:
bagaimana generasi india bisa meraih segala macam kesuksesan dibidang
hitek/kedokteran tapi disaat yang sama mereka bisa dengan sangat kuat
menahan serangan(budaya) westernisasi.
Memahami India, pendidikan dan
--- m.c. ptrwn [EMAIL PROTECTED] schrieb:
Jadi setelah lebih dari 10 tahun mereka ini yang
jadi backbone dan
bantu negara asalnya melalui pengalaman dan capital.
-mcp
Pola Cina dan India hampir mirip, tapi ada pola lain
yaitu Korea.
Lihat betapa heroiknya manajemen dan karyawan Hynix
On 4/26/06, Estananto [EMAIL PROTECTED] wrote:
Pola Cina dan India hampir mirip, tapi ada pola lain
yaitu Korea.
Lihat betapa heroiknya manajemen dan karyawan Hynix
merebut pangsa pasar DRAM ketiga di dunia from
nothing, setelah krisis ekonomi. Lihat betapa Samsung
dengan 8
baskara wrote:
On 4/26/06, Estananto [EMAIL PROTECTED] wrote:
Di Indonesia, orang yang mau berinvestasi atau kapital itu sebenarnya
ada. Saya pernah ditawari dua kali untuk membuat industri baru. Tapi
saya tidak tahu mau buat apa. Saya tawarkan ke teman-teman, juga
gelap. So? Ada yang punya
Estananto wrote:
--- m.c. ptrwn [EMAIL PROTECTED] schrieb:
Jadi setelah lebih dari 10 tahun mereka ini yang
jadi backbone dan
bantu negara asalnya melalui pengalaman dan capital.
-mcp
Pola Cina dan India hampir mirip, tapi ada pola lain
yaitu Korea.
Lihat betapa heroiknya
Pola Cina dan India hampir mirip, tapi ada pola lain
yaitu Korea.
betul sekali, pola cina dan india hampir mirip, dan paling dipengaruhi
oleh faktor jumlah penduduk yg sangat besar, dan sengsara/sumpeknya
mereka bila tetap tinggal di negara asal.. :-)
Indonesia, where do you want to go?
On 4/25/06, m.c. ptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote:
orang2 china dan india itu gak pulang ke negerinya abis sekolah d ias/eropa tapi bekerja di persh rd jadi ilmu dan ekonomi merekaterangkat terus, kalau orang indonesia biasanya pulang atau jadi dosen:))
Oh mahasiwa itu pinter-pinter mungkin karena
On 4/26/06, m.c. ptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote:
Arie Reynaldi Z wrote: orang2 china dan india itu gak pulang ke negerinya abis sekolah d i as/eropa tapi bekerja di persh rd jadi ilmu dan ekonomi mereka terangkat terus, kalau orang indonesia biasanya pulang atau jadi dosen
:))emang ternyata
On 4/26/06, m.c. ptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote:
ayo dong pemth RI bikin langkah konkret, Indonesia undang ataukonsultasi dengan alumni/citizenya yg berhasil di dunia seperti MarvellSemiconductor untuk investasi di bandung.Wah coba SBY bicara dengan Marvell, lebih masuk akal dibanding dengan
Made Wiryana wrote:
On 4/25/06, m.c. ptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote:
orang2 china dan india itu gak pulang ke negerinya abis sekolah d i
as/eropa tapi bekerja di persh rd jadi ilmu dan ekonomi mereka
terangkat terus, kalau orang indonesia biasanya pulang atau jadi dosen
:))
Oh
Made Wiryana wrote:
On 4/26/06, m.c. ptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote:
ayo dong pemth RI bikin langkah konkret, Indonesia undang atau
konsultasi dengan alumni/citizenya yg berhasil di dunia seperti Marvell
Semiconductor untuk investasi di bandung.
Wah coba SBY bicara dengan Marvell,
m.c. ptrwn wrote:
Indonesia, where do you want to go?
Undang alumninya pak!
ayo dong pemth RI bikin langkah konkret, Indonesia undang atau
konsultasi dengan alumni/citizenya yg berhasil di dunia seperti Marvell
Semiconductor untuk investasi di bandung.
Wah coba SBY bicara dengan
Made Wiryana wrote:
On 4/26/06, m.c. ptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote:
emang ternyata kenyataanya begitu bang ari walaupun kelihatanya miris.
jadi orang2 china/india itu mengembangkan potensi dan kemampuanya di
luar dan setelah beberapa tahun mereka punya top skillsets, experience
dan
Oh mahasiwa itu pinter-pinter mungkin karena dapat wangsit ya ? Jadi ndak perlu dosen ?
heheheh belajar ngelmu pelet aja ada dosen nya pak, apalagi IT minimal ada tutor yang bisa jadi reference
India, China sekarang terlihat, karena tahun tahun sebelumnya sudah punya banyak dosen-dosen
btw, bukan berarti offense untuk profesi dosen lho, tapi sebenarnya ygkita (.id) butuhkan skrg adalah engineer/enterpreneur yang bisa
meluaskan ilmunya dan membuka lapangan pekerja, kalau dosen kansebenarnya sudah banyak (walaupun ini bisa didebatkan).
Carlos, kalau dosen udah banyak dan udah
win_hadi wrote:
sekarang SBY kayaknya sudah punya logika yg benar tinggal pembantu2nya
neh yg masih punya mental mending beli
demikian
Winahyu.
ok, sampe lupa point saya,
selama mental mending beli ini masih jadi penyakit para pengambil
keputusan dan juga rakyat indonesia, maka tidak
On Wed, Apr 26, 2006 at 08:07:13AM -, win_hadi wrote:
apakah ini mungkin dikarenakan alam kita yg gemah ripah loh jinawi ? yg
membuat kita hidup tetap senang walaupun banyak masalah, selalu ada
alasan untuk tidak berjuang dalam hidup, karena toh dng begitu2 aja,
masih bisa makan enak,
--- Made Wiryana [EMAIL PROTECTED] schrieb:
Pengalaman saya ketemu orang Indonesia di LN, banyak
setelah kerja 10 tahun
di luar. Males pulang (apalagi buka pabrik dan nanem
modal), bawaannya malah
akhirnya jadi nyalahin situasi di Indonesia terus
Padahal untuk alasan
males pulang (hidup
On 4/26/06, Adjie [EMAIL PROTECTED] wrote:
Munghkin ini menjawab pertanyaan saya dan carlos, kenapa banyak mahasiwa cina bisa dapet beasiswa, jadi mahasiswa yang lebih dulu datang bahkan yang jadi dosen di LN buka link dengan uni di sana.
Di sini banyak mahasiswa China, dan mereka atas biaya
Budi Rahardjo wrote:
The goal of every business is ...
to aquire and maintain customers.
Nah lo, binun kan. Di Cisco, business goals itu
1. Increase customer support
2. Increase revenue
3. Shorten development cycle
4. Open information structure.
BTW, di OpenSource customer banyak, tapi
On 4/26/06, Made Wiryana [EMAIL PROTECTED] wrote:
Dagang itu cari untung. Dan itu sah-sah saja.
Salah!
Saya ketemu dengan pedagang/industriawan ulung.
Dia bilang yang di atas itu salah besar.
The goal of every business is ...
to aquire and maintain customers.
Itu saja! Tidak ada kata
On 4/26/06, Budi Rahardjo [EMAIL PROTECTED] wrote:
The goal of every business is ... to aquire and maintain customers. Itu cuma masalah time frameBukan masalah time frame, tapi landasan filosofi.The why ...
-- budikalau jujur filosofinya: itu kenapa bikin bussines (dagang), bikin aja organisasi
On 4/26/06, Estananto [EMAIL PROTECTED] wrote:
Karena tuntutan yang berlebihan terhadap kampusinilah, sinergi industriawan dan akademisi tidakpernah jalan. Industriawan by nature selalu pikirpragmatis, optimalisasi, sedangkan akademisi by natureselalu berpikir teoritis, harusnya begini dan begitu.
On 4/26/06, m.c. ptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote:
Wah coba SBY bicara dengan Marvell, lebih masuk akal dibanding dengan BG. Masalanya emang Marvel mau melihatIndonesia ? Kalau BG mah udah jelas
mau, pasarnya menggiurkan je..kalau dilihat dari ceonya marvell waktu itu: jelas mau.btw, ini kan
On 4/26/06, Budi Rahardjo [EMAIL PROTECTED] wrote:
On 4/26/06, Made Wiryana [EMAIL PROTECTED] wrote: Dagang itu cari untung.Dan itu sah-sah saja.Salah!Saya ketemu dengan pedagang/industriawan ulung.
Dia bilang yang di atas itu salah besar.The goal of every business is ... to aquire and maintain
m.c. ptrwn wrote:
nich yang jadi pertanyaan :
tambah pertanyaan yang realis dikit.
Kenapa jarang orang indo ngeliat peluang kerja di Hua Wei Indo :-D
--
thx
David Sudjiman
http://www.davidsudjiman.info
On 4/26/06, Made Wiryana [EMAIL PROTECTED] wrote:
On 4/26/06, Estananto [EMAIL PROTECTED] wrote:
Karena tuntutan yang berlebihan terhadap kampus
inilah, sinergi industriawan dan akademisi tidak
pernah jalan. Industriawan by nature selalu pikir
pragmatis, optimalisasi, sedangkan
On 4/26/06, adi [EMAIL PROTECTED] wrote:
alasan untuk tidak berjuang dalam hidup, karena toh dng begitu2 aja, masih bisa makan enak, kumpul keluarga, dst dst...karena pemerataan yang gak bener. yang pada kuliah ke luar pulang lagidan jadi dosen? iya jelas. wong yang bisa keluar itu kebanyakan
On 4/26/06, m.c. ptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote:
Oh mahasiwa itu pinter-pinter mungkin karena dapat wangsit ya ? Jadi ndak perlu dosen ? India, China sekarang terlihat, karena tahun tahun sebelumnya sudah punya banyak dosen-dosen yg bersedia balik alih-alih diam di LN.
Jangan lihat majunya India
On 4/26/06, adi [EMAIL PROTECTED] wrote:
On Wed, Apr 26, 2006 at 08:07:13AM -, win_hadi wrote:
apakah ini mungkin dikarenakan alam kita yg gemah ripah loh jinawi ? yg
membuat kita hidup tetap senang walaupun banyak masalah, selalu ada
alasan untuk tidak berjuang dalam hidup, karena
m.c. ptrwn wrote:
Made Wiryana wrote:
On 4/26/06, m.c. ptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote:
ayo dong pemth RI bikin langkah konkret, Indonesia undang atau
konsultasi dengan alumni/citizenya yg berhasil di dunia seperti Marvell
Semiconductor untuk investasi di bandung.
Wah coba SBY bicara
On 4/26/06, m.c. ptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote:
Made Wiryana wrote: Pengalaman saya ketemu orang Indonesia di LN, banyak setelah kerja 10 tahun di luar. Males pulang (apalagi buka pabrik dan nanem modal), bawaannya malah akhirnya jadi nyalahin situasi di Indonesia terus Padahal untuk alasan
males
Sorry neh, saya crita dikit deh LSL (Lim Sioe Liong), katanya dia di
hujat karena banyak korupsi.
Sepengatuan saya, lsl itu dapet kemudahan untuk bisnis di indo. trus
jadi temenan sama para petinggi. korupsi, nda tahu deh.
Tapi yang saya puji adalah bisa2nya lsl dapet kemudahan dan yang
On 4/26/06, Adjie [EMAIL PROTECTED] wrote:
ada dua sisi yang sangat menarik kalau kita bisa mengirimkan ribuan orang indo untuk belajar spt cina, yang kepengen jadi pêndidik yaa silahkan, dan yang mau ke profesional monggo kerso, tapi intinya gimana mencetak lulusan atau orang yang punya peluang
1 - 100 dari 133 matches
Mail list logo