[ob] Baca Pakai Hati I!!!
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/01/11/06144950/Baca.Pakai.Hati.I Senin, 11 Januari 2010 | 06:14 WIB, FAISAL BASRI , KOMPAS.com - Walaupun laju pertumbuhan ekonomi melorot dari 6,1 persen pada tahun 2008 menjadi sekitar 4,5 persen saja pada tahun 2009, angka pengangguran terbuka ternyata turun cukup signifikan, dari 8,4 persen pada Agustus 2008 menjadi 7,9 persen pada Agustus 2009. Dengan logika sederhana, jika target pertumbuhan tahun depan sebesar minimal 5,5 persen tercapai, angka pengangguran bisa turun lebih tajam lagi, bahkan bisa di bawah 7 persen. Sepintas lalu, sekalipun di tengah krisis finansial global, situasi ketenagakerjaan kita menunjukkan perbaikan. Persentase setengah penganggur (bekerja di bawah 35 jam seminggu) turun dari 30,3 persen pada Agustus 2008 menjadi 30,1 persen. Pada periode yang sama, pekerja di sektor informal (berusaha sendiri, berusaha dibantu buruh tidak tetap, pekerja bebas di pertanian, pekerja bebas di nonpertanian, dan pekerja keluarga) juga turun tipis, dari 69,6 persen menjadi 69,4 persen. Ada pula yang cukup ”menakjubkan”. Sekalipun pertumbuhan sektor industri manufaktur terus melorot, dari 3,7 persen tahun 2008 ke titik terendah 1,4 persen tahun 2009 (Januari-September), penyerapan tenaga kerja sektor ini justru naik dari 12,55 juta menjadi 12,84 juta. Sehebat itukah kemampuan kita di tengah terpaan krisis global? Ya, memang, kita akan berdecak kagum kalau berhenti di permukaan. Indonesia merupakan satu dari segelintir negara di dunia yang masih membukukan pertumbuhan ekonomi positif tahun 2009. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)—jika dihitung dalam dollar AS—sejak 31 Desember 2008 telah naik sebesar 126 persen, tertinggi keempat di dunia setelah indeks saham Brasil, China, dan Rusia. Nilai tukar rupiah juga perkasa. Sejak Maret 2009 rupiah telah mengalami apresiasi sekitar 25 persen. Kini rupiah bertengger di kisaran Rp 9.200 per dollar AS. Bandingkan dengan posisi Maret 2009 yang sekitar Rp 12.000 per dollar AS. Tak lengkap kiranya kalau tidak menyertakan kehebatan perbankan kita. Indonesia merupakan satu-satunya negara yang mengalami kenaikan tingkat suku bunga pinjaman dan deposito secara bersamaan selama periode Juni 2008 hingga Juni 2009. Laba industri perbankan terus naik walaupun pertumbuhan kredit anjlok dari 32 persen tahun 2008 menjadi hanya 6 persen saja tahun 2009. Luar biasa! Di pengujung 2008, banyak ekonom mengumandangkan nada pesimisme. Bahkan beberapa di antara mereka menengarai kita sedang berada di tepian krisis baru. Pesimisme juga didengungkan oleh lembaga-lembaga internasional. Gelombang pesimisme Tak kurang dari Economist Intelligence Unit yang berpusat di London pada April 2009 masih memprediksi ekonomi Indonesia tahun 2009 akan mengalami kontraksi sebesar 1,4 persen. Dihadapkan pada gelombang pesimisme di seantero dunia, pemerintah dan Bank Indonesia pun goyah sehingga berkali-kali mengoreksi turun target pertumbuhan ekonomi. Pada APBN-P 2009, target pertumbuhan diturunkan menjadi 4,3 persen, dari 6,0 persen (APBN). Lantas, bagaimana kita menjelaskan kecenderungan umum yang memburuk ini dengan tren perbaikan di sektor keuangan? Jika ditelusuri lebih mendalam, kita patut masih prihatin. Pertama, kenaikan indeks saham dan penguatan rupiah sebetulnya belum setara dengan kemerosotan yang terjadi tahun 2008 hingga triwulan pertama 2009. Kala itu sebetulnya kita mengalami tekanan yang tergolong paling berat, baik dalam hal nilai tukar maupun indeks harga saham. Kedua, makin nyata terjadi lepas kaitan antara perkembangan sektor keuangan dan sektor riil, khususnya sektor tradable, atau sektor penghasil barang, lebih khusus lagi sektor industri manufaktur. Jika perkembangan ketenagakerjaan yang membaik sebagaimana diutarakan di muka betul-betul berkualitas, sudah barang tentu tak akan muncul desakan bertubi-tubi untuk menunda penerapan hampir penuh Perjanjian Perdagangan Bebas ASEAN-China tahun 2010. Tak akan pula muncul keprihatinan atas kualitas pertumbuhan kita yang terus merosot. Pengakuan bahwa kualitas pertumbuhan yang belum memadai—atau bahkan jauh dari memadai—untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat secara berarti tecermin dari data ketenagakerjaan yang lebih rinci. Jika pertumbuhan ekonomi sehat adanya, sudah barang tentu akan semakin banyak porsi pekerja dengan kontrak permanen dan pekerja kontrak dengan jangka tetap. Jumlah kedua kelompok ini ternyata masing-masing hanya 3 persen. Ditambah dengan jumlah majikan sebanyak 2 persen, jumlah pekerja formal hanya 8 persen. Selebihnya, sebanyak 92 persen, adalah pekerja sektor informal di sektor pertanian (sekitar 27 persen), di sektor nonpertanian (sekitar 27 persen), dan pekerja tanpa kontrak yang menjadi mayoritas (38 persen). Lihat: Bank Dunia, Indonesia Economic Quarterly: Back on Track?, Desember 2009, halaman 32. Oleh karena itu, penciptaan lapangan kerja yang lebih berkualitas merupakan tantangan terbesar yang segera harus ditangani dengan saksama,
[ob] Emiten CPO
Mohon informasi , apa ada yang tahu kenapa emiten CPO LSIP, AALI, etc sepertinya tidak terbendung hari ini ? regards
[ob] Kondisi Kritis pada Triwulan I, Investor Heran Indonesia Masih Fokus Politik Saja
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/12/22/08273643/Investor.Heran.Indonesia.Masih.Fokus.Politik.Saja Selasa, 22 Desember 2009 | 08:27 WIB JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia perlu mewaspadai perkembangan ekonomi pada triwulan I tahun 2010 berkenaan dengan kondisi politik yang terus memanas, terutama terkait kasus Bank Century. Kondisi ini bisa mendorong investor asing setiap saat bisa menarik dananya ke negara yang lebih menjanjikan. Investor asing saat ini sudah meraup keuntungan yang lumayan tinggi. Apabila pergolakan politik terus berlanjut, mereka bisa memindahkan dananya ke negara yang jauh lebih menjanjikan, negara yang lebih serius memperbaiki perekonomiannya. ”Investor heran mengapa Indonesia masih saja fokus pada masalah politik. Padahal, pemilihan umum sudah berlalu. Indonesia seharusnya mulai serius pada penanganan ekonomi karena negara lain sudah pulih jauh lebih cepat,” ungkap Direktur PT Mandiri Sekuritas sekaligus Kepala Ekonom Bank Mandiri Mirza Adityaswara, di Jakarta, Senin (21/12), pada seminar ”Indonesia Economic Outlook 2010” yang digelar Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI). Menurut Mirza, berlarut-larutnya masalah politik Bank Century mulai mengganggu perencanaan anggaran belanja modal korporasi di Indonesia. Padahal, dari sisi kebijakan, penyelamatan Bank Century tidak bisa dipersalahkan sebab kondisi yang mendorong kebijakan itu sangat berbeda dengan saat ini. Pada triwulan IV-2008, nilai tukar rupiah ada di level Rp 12.000-Rp 13.000 per dollar AS hingga triwulan I-2009. Biaya penerbitan obligasi rupiah yang ditunjukkan dengan tingkat imbal hasilnya melonjak dari 9,7 persen ke 20 persen. Begitu juga imbal hasil obligasi valuta asing mencapai 16 persen, jauh di atas normal, yakni 7-7,5 persen. ”Sepanjang untuk mencari ’penumpang gelap’ dalam penyelamatan Century silakan dicari. Namun, kebijakannya (penyelamatan Century) sudah benar. Ini berlaku untuk siapa pun menteri keuangannya karena saya bukan ekonom politisi,” ujar Mirza. Mirza mengatakan, aksi investor asing perlu diwaspadai karena dana asing dalam Surat Utang Negara sudah Rp 150 triliun atau setara 15 miliar dollar AS. Tersimpan di Sertifikat Bank Indonesia sudah Rp 48 triliun atau 4,8 miliar dollar AS. Penarikan oleh investor bisa berdampak luar biasa. Pada seminar yang sama, Ketua Fokus Group Koordinasi Fiskal dan Moneter Pengurus Pusat ISEI Sri Adiningsih mengatakan, pergulatan politik di dalam negeri menyebabkan Indonesia tidak mampu mendorong pertumbuhan ekonomi secara luar biasa. Padahal, Indonesia bersama China dan India adalah tiga negara yang masih mencatatkan pertumbuhan positif. (OIN) Editor: Edj Sumber : Kompas Cetak + + + + + + + Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas. + + + + + + +Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: obrolan-bandar-dig...@yahoogroups.com obrolan-bandar-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: obrolan-bandar-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ob] Bagaimana Nasib Dollar AS 2010?
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/12/21/13462564/Bagaimana.Nasib..Dollar.AS.2010 Senin, 21 Desember 2009 | 13:46 WIB KOMPAS.com - Pada akhir 2009 kita melihat fenomena penguatan dollar AS terhadap mata uang utama lainnya. Apakah penguatan dollar AS tersebut akan menjadi tren di 2010 atau hanya sementara saja? Dollar AS telah tertekan cukup lama hampir sepanjang tahun 2009 karena mulai pulihnya perekonomian baik di AS maupun di luar AS. Stimulus besar-besaran yang dikucurkan oleh pemerintahan negara-negara dunia sangat membantu negara-negara yang terpuruk perekonomiannya untuk keluar dari keterpurukannya. Investor pun mulai mencari dan menanamkan dananya ke investasi yang menawarkan imbal hasil yang lebih besar dibandingkan dengan dollar AS. Di pasar keuangan, nilai produk-produk investasi bergerak naik. Indeks saham, komoditas, dan mata uang ber-yield tinggi, semuanya berada di level atas. Sentimen investor telah berkembang menjadi positif terhadap pemulihan ekonomi. Data-data fundamental ekonomi yang telah dirilis tahun 2009 menunjukkan peningkatan walaupun masih belum stabil. Dimulai dari kawasan uni Eropa yang sudah mulai lebih dahulu keluar dari resesi. Jerman dan Perancis, dua negara dengan perekonomian terbesar di Uni Eropa, telah keluar dari resesi pada akhir kuartal ke-2 disusul oleh Jepang juga keluar dari resesi pada akhir kuartal ke-2. Keseluruhan uni Eropa telah berhasil keluar dari resesi pada kuartal ke-3 demikian pula dengan AS yang pertumbuhan GDP-nya pada kuartal-3 sangat luar biasa. Dengan pertumbuhan GDP yang sudah positif dan didukung dengan data-data fundamental ekonomi lainnya yang sudah mulai membaik, sekarang muncul wacana kapan pemangku kebijakan mulai melakukan exit strategy untuk menarik stimulus. Bank sentral Australia sudah menaikan suku bunganya sebanyak 3 kali menjelang akhir 2009. Total kenaikan sebesar 75 basis poin menjadi 3,75 persen. Di Eropa, kepala bank sentral Eropa, Trichet sudah melemparkan wacana untuk menarik stimulus. Dan di AS pun muncul wacana yang sama. Banyak analis memperkirakan Federal Reserve akan mempercepat kenaikan suku bunga AS yang kemungkinan terjadi pada pertengahan 2010 dengan mempertimbangkan kondisi sektor tenaga kerja yang laju penghentian tenaga kerjanya mulai turun drastis. Data Non Farm Payroll terakhir menunjukkan penurunan yang luar biasa pada laju penghentian tenaga kerja tersebut, dari minus111 ribu orang pekerja pada bulan Oktober menjadi hanya minus11 ribu orang pekerja pada bulan November. Wacana tersebut sempat membuat dollar AS menguat terhadap mata uang dunia. Tapi apakah penguatan dollar AS ini akan berlanjut di 2010? Dalam rapat kebijakan terakhir 2009, Federal Reserve masih mengeluarkan pernyataan yang sama seperti rapat sebelumnya yaitu mempertahankan suku bunga rendah untuk waktu yang belum ditentukan. Tapi pernyataannya lebih optimistik dibandingkan sebelumnya dengan menambahkan bahwa perekonomian terus membaik dan penurunan dalam pasar tenaga kerja sudah berkurang. Tampaknya bank sentral AS ini masih akan menunggu perkembangan data-data ekonomi hingga pertengahan tahun 2010 sebelum memutuskan untuk menaikkan suku bunganya. Pemerintah AS sampai akhir 2009 juga masih mempertahankan beberapa stimulus dan bahkan memperpanjangnya hingga tahun 2010. Beberapa stimulus yang diperpanjang antara lain, TARP, sektor perumahan, sektor lapangan pekerjaan dll. Hal ini menunjukkan bahwa pemulihan ekonomi yang ada sekarang masih belum stabil dan masih menyimpan resiko ekonomi dapat kembali masuk ke lubang resesi. Menurunkan tingkat pengangguran yang tinggi menjadi isu utama di 2010. ECB juga tampaknya masih akan mempertahankan suku bunga untuk sementara waktu. Dalam konferensi pers menanggapi keputusan suku bunga yang terakhir, Presiden ECB, Jean Claude Trichet tidak memberikan indikasi untuk menaikan suku bunga dalam waktu dekat tapi sudah memberikan indikasi untuk menarik sebagian stimulusnya. Sementara Inggris masih tertinggal dibandingkan AS dan uni Eropa. GDP Inggris masih negatif yang berarti belum keluar dari resesi sehingga kemungkinan masih mempertahankan kebijakan moneter yang longgar untuk waktu yang lebih lama. Satu hal yang bagus dari Inggris adalah data jumlah orang yang mengklaim tunjangan pengangguran mengalami penurunan tajam yang menandakan pasar tenaga kerja mulai membaik. SNB (Bank sentral Swiss) akan menarik stimulus dengan menghentikan pembelian obligasi perusahaan di 2010. Banyak analis memperkirakan SNB kemungkinan akan mulai menaikkan suku bunga pada akhir 2010. Bank sentral Jepang (BOJ) masih bergulat dengan ancaman deflasi yang melanda Jepang sehingga kemungkinan BOJ belum akan menaikkan suku bunga di 2010. Selain itu BOJ juga menghadapi penguatan yen yang cukup tajam terhadap dollar AS yang sangat mengganggu perekonomian Jepang yang sebagian besar bergantung pada ekspor. BOJ pada Desember 2009 mengadakan rapat darurat untuk mengatasi hal ini dan menghasilkan kebijakan dengan
[ob] BUMI Klarifikasi Dugaan Penunggakan Pajak
http://bisnis.vivanews.com/news/read/113502-bumi_klarifikasi_dugaan_penunggakan_pajak Bumi secara proaktif berkonsultasi dengan otoritas pajak mengenai besaran kewajiban. Minggu, 13 Desember 2009, 22:23 WIBArry Anggadha, Muhammad Hasits VIVAnews - PT Bumi Resources, Tbk menunggu penjelasan dari otoritas pajak untuk menyamakan persepsi. Penjelasan itu terkait dengan Kabar adanya pernyataan otoritas pajak mengenai kewajiban pajak terhadap BUMI. Menurut Dileep Srivastava, Senior Vice President, Investor Relations Corporate Communications – Corporate Secretary PT Bumi Resources Tbk, kesempatan itu untuk mengklarifikasi berbagai perbedaan persepsi berkaitan dengan hak-hak KPC dan Arutmin yang berbeda sebagai kontraktor pertambangan generasi pertama. Termasuk mengenai perpajakan, kata Dileep, Minggu 13 Desember 2009. Selama ini, Bumi secara proaktif berkonsultasi dengan otoritas pajak mengenai status dan besaran kewajiban perseroan, sambil tetap memenuhi komitmen perseroan atas pajak dan royalti di tahun yang berjalan kepada pemerintah. Setelah mendapatkan klarifikasi dan membangun kesepahaman dengan otoritas pajak, BUMI akan segera menginformasikan kepada pasar dan masyarakat. BUMI sangat yakin dan berharap perbedaan pemahaman ini dapat segera diselesaikan dengan solusi yang tegas dan konstruktif. • VIVAnews + + + + + + + Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas. + + + + + + +Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: obrolan-bandar-dig...@yahoogroups.com obrolan-bandar-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: obrolan-bandar-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ob] Pemerintah Minta BI Turunkan Suku Bunga
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/12/04/15263965/Pemerintah.Minta.BI.Turunkan.Suku.Bunga Jumat, 4 Desember 2009 | 15:26 WIB JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah memandang, suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) Rate seharusnya diturunkan lagi. Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, meski demikian pemerintah tidak bisa memaksakan. Tentunya BI harus memperhitungkan segala aspek, ucap Hatta, Jumat (4/12). Menurut Hatta, dengan besaran BI Rate yang 6,5 persen sekarang ini, pemerintah tetap yakin dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Selain itu, Hatta juga yakin bisa pertumbuhan ekonomi tahun depan bisa sesuai dengan asumsi. Pertumbuhan ekonomi tetap bisa tumbuh 5,5 persen hingga 6 persen, sambungnya. Percaya diri pemerintah itu bukan tanpa alasan, asumsi BI Rate dalam asumsi dasar APBN 2010 ditetapkan 6,5 persen. Pemerintah, lanjut Hatta, juga optimistis besaran suku bunga kredit yang ada sekarang dapat mendorong investasi. Hatta meyakini, pertumbuhannya pada tahun depan bakal sampai 7 persen. Untuk memuluskan asumsi itu, pemerintah saat ini dalam program 100 hari Kabinet Indonesia Bersatu tengah menyelesaikan peraturan yang menghambat atawa kerap disebut the bootlenecking, misalnya di sektor infrastruktur. (Martina Prianti/Kontan) Editor: Edj Sumber : www.kontan.co.id
[ob] Golkar Bantah Ingin Gulingkan Boediono Lewat Skandal Century
http://www.detiknews.com/read/2009/12/03/144122/1253475/10/golkar-bantah-ingin-gulingkan-boediono-lewat-skandal-century?991101605 Kamis, 03/12/2009 14:41 WIB Golkar Bantah Ingin Gulingkan Boediono Lewat Skandal Century Laurencius Simanjuntak - detikNews Jakarta - Partai Golkar membantah kabar yang mengatakan pihaknya mendukung penuh hak angket Bank Century adalah untuk menggulingkan Wapres Boediono dan mengusulkan Ketua Umumnya Aburizal Bakrie sebagai pengganti. Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso menjelaskan, tidak ada terbersit sedikit pun niatan di tubuh partai beringin untuk melakukan itu. Kalau angket menyodok sana-sini, termasuk mantan Gubernur BI Boediono, kami tidak pernah berniat mendorong ke sana, kata Priyo di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (3/11/2009). Priyo mengatakan, tujuan partainya mempelopori lahirnya hak angket murni untuk membuka tabir skandal yang telah menyedot uang negara sebesar Rp 6,7 triliun itu. Golkar tidak punya skenario menjatuhkan seseorang, tegasnya. Priyo mengatakan, pihaknya akan bertindak hati-hati dalam menjalankan hak angket termasuk soal wacana pergantian Wapres. Alasannya, hal itu memiliki ongkos sosial yang besar. Tapi kalau berakibat seperti itu, apa boleh buat, Partai Golkar akan ikut, pungkasnya. (lrn/anw)
[ob] Inilah Proyeksi BI Terhadap Ekonomi Indonesia 2010
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/12/03/07504947/Inilah.Proyeksi.BI.Terhadap.Ekonomi.Indonesia.2010 Kamis, 3 Desember 2009 | 07:50 WIB JAKARTA, KOMPAS.com - Inilah beberapa alasan mengapa Bank Indonesia ingin mempertahankan tingkat suku bunga acuan BI Rate sebesar 6,5 persen. Berikut ini beberapa poin prospek perekonomian Indonesia 2010. Prospek ini disampaikan Deputi Gubernur Senior BI Darmin Nasution pada acara Investor Summit and Capital Market Expo 2009, Rabu (2/12). 1. Prospek Ekonomi dan Keuangan Global Proses pemulihan yang terjadi pada perekonomian global terus menunjukkan indikasi yang semakin menguat, terutama di kawasan Asia yang dimotori oleh Cina. 2. Prospek Ekonomi dan Moneter a. Pertumbuhan ekonomi BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi 2009 ini pada kisaran 4,0 persen-4,5 persen atau lebih baik dari perkiraan semula, yang cuma 3,5 persen - 4 persen. Sementara pada 2010, BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi mencapai 5 persen - 5,5 persen. b. Neraca Pembayaran Indonesia dan Cadangan Devisa BI memperkirakan, membaiknya perekonomian global berpotensi memberi dampak positif pada kinerja Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada triwulan IV 2009. Selain itu, menurut BI, cadangan devisa hingga Oktober 2009 mencapai 64,5 miliar dollar AS. c. Inflasi Pada 2009, BI memperkirakan inflasi akan mencapai 4,5% plus-minus 1%. Sedang 2010, BI memperkirakan inflasi bakal melonjak menjadi 5 persen plus-minus 1 persen. 3. Prospek Perbankan Stabilitas sistem keuangan pada 2010 tetap terjaga dengan rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) 17,7 persen dan kredit bermasalah atawa non performing loan (NPL) di bawah 5 persen. Selain itu BI yakin Dana Pihak Ketiga (DPK) di perbankan terus menggelembung. Pengelolaan likuiditas perbankan diprediksi menguat karena kebijakan BI yang memberlakukan Giro Wajib Minimum (GWM) sekunder sebesar 2,5 persen sejak 24 Oktober 2009 lalu. Kredit perbankan diproyeksikan tumbuh sekitar 15,42% pada 2010. Sementara Return On Asset (ROA) perbankan pada akhir 2009 dan 2010 diperkirakan tidak berubah signifikan. Di samping tiga poin di atas, BI juga memprediksi, ekspor akan meningkat mengingat strategi pemulihan ekonomi negara mitra dagang utama terindikasi tidak menunjukkan perubahan. (Herry Prasetyo, Andri Indradie/Kontan) Editor: Edj Sumber : www.kontan.co.id
[ob] Perhatian! 30 Bank Masuk Daftar Pengawasan
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/12/03/08435846/Perhatian.30.Bank.Masuk.Daftar.Pengawasan Kamis, 3 Desember 2009 | 08:43 WIB JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Stabilitas Keuangan yang dibentuk menteri-menteri keuangan dalam G-20 telah membuat daftar berisi 30 lembaga keuangan dan bank bertaraf internasional yang perlu mendapatkan perhatian khusus. Hal ini dilakukan untuk mencegah kegagalan keuangan global akibat kekacauan yang berpotensi dilakukan oleh bank dan lembaga keuangan itu. ”FSB (Financial Stability Board/Badan Stabilitas Keuangan) telah memasukkan 30 bank dan lembaga keuangan sebagai sumber krisis sistemik karena wilayah kerjanya yang mendunia sehingga tergolong dalam perusahaan yang too big too fail (terlalu besar untuk gagal). Perilaku pemegang saham dan kebijakan manajemennya masuk dalam pengawasan,” ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Jakarta, Rabu (2/12). Pada laporan Financial Times ada 24 bank dan 6 lembaga asuransi multinasional yang masuk dalam daftar FSB. Mereka tersebar di Inggris, Eropa, Amerika Serikat, dan Jepang. Ke-24 bank itu adalah Bank of America Merrill Lynch (BAC), Citigroup, Goldman Sachs, JPMorgan Chase, Morgan Stanley, Royal Bank of Canada, Barclays, HSBC, Royal Bank of Scotland, Standard Chartered, Credit Suisse, dan UBS AG. Selain itu juga ada BNP Paribas, Société Générale (Perancis), BBVA (Spanyol), Santander (Spanyol), Mitsubishi UFJ, Mizuho, Nomura, dan Sumitomo Mitsui (Jepang). Lalu ada Banca Intesa dan UniCredit (Italia), kemudian Deutsche Bank (Jerman), serta ING Group (Belanda). Adapun enam kelompok usaha asuransi adalah Aegon, Allianz, Aviva, Axa, Swiss Re, dan Zurich. ”Dalam pengawasan FSB, bank dan lembaga keuangan itu harus memiliki living will (keinginan untuk hidup). Sebab, kalau ada kesulitan, mereka harus menyelesaikan sendiri masalahnya sebelum meminta bantuan kepada pemerintah masing-masing,” ujar Sri Mulyani. Secara terpisah, Pejabat Sementara Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution mengatakan, stabilitas sistem keuangan domestik akan tetap terjaga. Hal itu ditandai dengan rasio kecukupan modal yang rata-rata ada di level 17,7 persen dan kredit berkinerja rendah yang kurang dari 5 persen. BI juga memberlakukan Giro Wajib Minimum sekunder sebesar 2,5 persen sejak 24 Oktober 2009. (OIN) Editor: Edj Sumber : Kompas Cetak + + + + + + + Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas. + + + + + + +Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: obrolan-bandar-dig...@yahoogroups.com obrolan-bandar-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: obrolan-bandar-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ob] Dubai World, Kreditor dan Investor Bingung
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/12/02/0642212/Kreditor.dan.Investor.Bingung. Rabu, 2 Desember 2009 | 06:42 WIB DUBAI, KOMPAS.com - Drama Dubai World masih berlanjut. Pasar saham di Uni Emirat Arab merosot dalam dua hari berturut-turut setelah pemerintah kemarin menyatakan tidak akan menjamin utang-utang Dubai World yang jumlahnya mencapai 60 miliar dollar AS. Sebelumnya, Bank Sentral Emirat menyatakan akan mendukung perbankan, baik dalam maupun luar negeri yang memiliki eksposur di Dubai World. Dubai World juga mengubah cara pembayaran utangnya. Pada tengah perdagangan, indeks di Dubai sudah melorot 6,41 poin, sedangkan bursa Abu Dhabi turun hingga 5 persen. Kedua bursa besar di kawasan Teluk itu sudah turun lebih dari 13 persen sejak dibuka kembali pada hari Senin (30/11), selepas libur. Bursa di Timur Tengah tutup pada hari Rabu hingga Sabtu pekan lalu seiring dengan hari raya Idul Adha. Para investor terkejut dengan pernyataan Menteri Keuangan bahwa pemerintah tidak pernah menjamin utang-utang Dubai World. Selain itu, Dubai World pada tengah malam waktu setempat juga mengeluarkan pernyataan baru mengenai perubahan cara pembayaran dari utang sebesar 26 miliar dollar AS dan merestrukturisasi anak perusahaannya yang memiliki utang tersebut. Pengaruh pernyataan penundaan pembayaran utang Dubai World tidak hanya berpengaruh terhadap saham-saham sektor finansial seperti perbankan, tetapi juga pada sektor real estat. Sektor real estat di Dubai merosot hingga 9,4 persen pada hari Selasa kemarin, hampir mencapai penurunan harian tertinggi, yaitu 10 persen. Sektor investasi merosot 8,3 persen. Saham pengembang raksasa Emaar turun 9,9 persen dan saham Dubai Islamic merosot 9,8 persen. (AP/Reuters/JOE) Editor: jimbon Sumber : Kompas Cetak
[ob] Kekhawatiran Dubai Mereda, Wall Street Terbang
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/12/02/08055868/Kekhawatiran.Dubai.Mereda..Wall.Street.Terbang Rabu, 2 Desember 2009 | 08:05 WIB NEW YORK, KOMPAS.com - Saham-saham AS membukukan kenaikan mantap pada Selasa (1/12) waktu setempat, di tengah rebound harga saham global dibantu berita kenaikan data ekonomi dan memudarnya kekhawatiran tentang krisis utang Dubai. Indeks Dow Jones Industrial Average melonjak 126,74 poin (1,23 persen) menjadi berakhir pada 10.471,58. Indeks komposit saham teknologi Nasdaq naik 31,21 poin (1,46 persen) menjadi 2.175,81 dan pasar yang luas indeks Standard Poor’s 500 naik 13,23 poin (1,21persen) menjadi 1.108,86. Sentimen sedang manis oleh memudarnya situasi kekhawatiran tentang utang Dubai dan sejumlah besar data ekonomi positif di seluruh dunia, kata analis Charles Schwab Co dalam sebuah catatan kepada investor. Kenaikan yang kuat menyusul kenaikan moderat Senin di tengah berita bahwa konglomerat utama Dubai, Dubai World sedang membuat kemajuan dalam restrukturisasi 26 miliar dollar AS utang dari beberapa perusahaan, meredakan kekhawatiran default (gagal). Pasar Wall Street yang sebagian besar positif mencerna data ekonomi AS. Institute for Supply Management (ISM) mengatakan indeks manufaktur mengalami ekspansi untuk keempat bulan berturut-turut pada November, namun pada kecepatan yang lebih lemah, jatuh ke 53,6 persen dari 55,7 pada Oktober. Meskipun melambat tajam dari yang diharapkan -- konsensus perkiraan adalah 55,0 persen -- grup swasta itu mengatakan dalam sebuah pernyataannya bahwa tanda-tanda untuk melanjutkan pertumbuhan masih mendorong. Dengan empat bulan berturut-turut tumbuh, pusat industri berada di memperbaiki, kata Joel Naroff dari Naroff Economic Advisors. Penjualan rumah yang tertunda di AS naik untuk bulan kesembilan berturut-turut pada Oktober, melompat 3,7 persen dari September dan rekor 31,8 persen dari tahun lalu, kata National Association of Realtors. Perbaikan sektor di jantung krisis keuangan AS ini mengalahkan ekspektasi penurunan 1,0 persen, setelah kenaikan 6,1 persen pada September. Pengeluaran pembangunan naik 0,5 persen pada Oktober setelah lima bulan turun, dan jatuh 14,4 persen dari tahun lalu, Departemen Perdagangan melaporkan, merevisi turun angka September. Emas berjangka mencapai rekor tinggi, melewati 1.200 dolar per ons untuk pertama kalinya, dan minyak berjangka naik karena komoditas terdorong melemahnya dollar AS. Editor: Edj Sumber : ANT, AFP + + + + + + + Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas. + + + + + + +Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: obrolan-bandar-dig...@yahoogroups.com obrolan-bandar-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: obrolan-bandar-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ob] IHSG Mulai Waspadai Profit Taking
http://www.detikfinance.com/read/2009/12/02/082510/1252311/6/ihsg-mulai-waspadai-profit-taking Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin berhasil menguat signifikan di tengah menguatnya bursa-bursa regional. Investor mulai melupakan efek gagal bayar Dubai World dan mulai berburu saham-saham lagi. Pada perdagangan Selasa (1/12/2009), IHSG pun akhirnya ditutup menguat 36,664 poin (1,51%) ke level 2.452,501. Indeks LQ45 naik 8,571 poin (1,79%) ke 484,828. Penguatan IHSG terjadi setelah BPS secara mengejutkan mengumumkan terjadinya deflasi selama November sebesar 0,03%. Sentimen positif kembali hadir dari menguatnya saham-saham di Wall Street. Investor global mulai melupakan efek gagal bayar Dubai World setelah perusahaan raksasa itu mengumumkan restrukturisasi utangnya senilai US$ 26 miliar. Data positif dari AS justru membuat invetor lebih bersemangat. Pada perdagangan Selasa (1/12/2009), indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) menguat hingga 126,74 poin (1,23%) ke level 10.471,58. Indeks Standard Poor's 500 juga menguat 13,23 poin (1,21%) ke level 1.108,86 dan Nasdaq menguat 31,21 poin (1,46%) ke level 2.175,81. Sementara Bursa Tokyo pada perdagangan Rabu (2/12/2009) mengalami koreksi setelah terus menerus menguat. Indeks Nikkei-225 dibuka melemah tipis 20,41 poin (0,21%) ke level 9.551,79. Para investor di lantai Bursa Indonesia pun tampaknya harus mulai mewaspadai terjadinya profit taking. IHSG dalam 2 hari terakhir sudah menguat cukup besar, dan sebagian saham-saham unggulan sudah mulai overbought. Namun potensi penguatan IHSG sejauh ini masih cukup besar. Saham-saham perbankan akan mendapatkan dorongan setelah terjadinya deflasi 0,03% yang akan membuat BI tidak akan mengubah kebijakan BI Rate-nya. Sementara saham-saham pertambangan akan mendapatkan peluangnya kembali menyusul naiknya harga-harga komoditas akibat melemahnya dolar AS. Berikut rekomendasi saham untuk hari ini: Optima Sekuritas: Indeks menguat tajam 36 poin atau 1.5% ke level 2.452 namun kurang di dukung oleh nilai transaksi menandakan investor masih wait see terhadap masalah Dubai World. Pendorong indeks yakni UNVR, BBCA, BBRI, dan BUMI yang sebelumnya mengalami koreksi tajam. Pelaku pasar selajutnya perlu mengantisipasi profit taking di Dow Jones. Bursa diperkirakan bergerak di level 2.420-2.470. Panin Sekuritas: Sentimen positif dari pergerakan bursa regional Asia dan Eropa berhasil mendorong IHSG ditutup menguat +1,51% pada level 2.452,501. Efek dari Dubai World mulai sedikit mereda setelah Bank sentral UAE turun tangan pada kasus ini. Secara teknikal indeks berhasil menembus level resistance 2.440. Kami perkirakan indeks masih berpeluang untuk melanjutkan penguatannya hari ini. Saham pertambangan, perbankan masih cukup menarik untuk diperdagangkan jangka pendek di pekan ini. Kisaran support-resistance 2.435-2.470. Saham pilihan : UNTR, PTBA, BUMI. (qom/qom)
[ob] Dubai Restrukturisasi Utang, Wall Street Menguat
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/12/01/08405387/Dubai.Restrukturisasi.Utang..Wall.Street.Menguat Selasa, 1 Desember 2009 | 08:40 WIB NEW YORK, KOMPAS.com - Saham-saham AS rebound (berbalik naik) pada Senin (30/11) waktu setempat, setelah diberitakan bahwa konglomerat utama Dubai, Dubai World, akan merestrukturisasi 26 miliar dollar AS utang dari beberapa perusahaan, mengurangi ketakutan default (gagal). Setelah menghabiskan sebagian besar sesi merah, Dow Jones Industrial Average naik 34,92 poin (0,34 persen) menjadi berakhir pada 10.344,84. Indeks komposit saham teknologi Nasdaq naik 6,16 poin (0,29 persen) menjadi 2.144,60 dan pasar yang luas indeks Standard Poor’s 500 naik 4,14 poin (0,38 persen) ke 1.095,63. Saham berakhir lebih tinggi, mereka membalikkan penurunan sebelumnya, setelah Dubai World mengatakan pihaknya dalam pembicaraan ’konstruktif’ dengan bank-bank tentang restrukturisasi pada sebagian dari utangnya, analis Charles Schwab Co mengatakan dalam sebuah catatan kepada investor. Dubai World mengumumkan akan merestrukturisasi bagian dari kelompok, termasuk unit properti Nakheel, dengan nilai total utang yang dibawa oleh perusahaan-perusahaan subjek pada proses restrukturisasi sekitar 26 miliar dollar AS. Pedagang kembali untuk sesi penuh pertama setelah libur Thanksgiving pada Kamis mengambil beberapa kenyamanan dari sebuah janji akhir pekan oleh bank sentral Uni Emirat Arab untuk menyediakan likuiditas tambahan bagi bank lokal dan bank asing yang beroperasi di UEA. Editor: Edj Sumber : ANT, AFP + + + + + + + Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas. + + + + + + +Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: obrolan-bandar-dig...@yahoogroups.com obrolan-bandar-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: obrolan-bandar-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ob] Bankir dan Pebisnis Yakin Dubai Bisa Bangkit
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/12/01/09000720/Bankir.dan.Pebisnis.Yakin.Dubai.Bisa.Bangkit Selasa, 1 Desember 2009 | 09:00 WIB DUBAI, KONTAN.com — Beberapa pemimpin bisnis di Dubai bersatu mendukung keemiratan di Teluk Arab tersebut meredam krisis utang. Mereka juga berpendapat, masalah restrukturisasi utang Dubai ini terlalu dibesar-besarkan sehingga menuai dampak yang berlebihan. Riad Kamal, Chief Executive Arabtex, tidak meragukan komitmen Pemerintah Dubai untuk melunasi utang Dubai World, semacam badan usaha milik negara. Dubai harus diberi waktu untuk merestrukturisasi utangnya, ujar Kamal. Salah seorang eksekutif di Emirates, bank terbesar di kawasan tersebut, juga mengecilkan dampak kegagalan Dubai World melunasi utang. Ini hal biasa di bisnis. Tidak ada yang perlu dicemaskan, katanya. Kendati para pebisnis seakan berlomba memberi pernyataan yang menenangkan, hal yang berlawanan terjadi di pasar modal. Indeks saham di bursa saham Dubai jatuh 5,9 persen pada awal perdagangan. Saham Dubai World anjlok 14,9 persen begitu perdagangan di bursa Dubai dibuka untuk pertama kalinya sejak pengumuman penundaan pembayaran utang, Kamis pekan lalu. Status pusat finansial Otoritas moneter di Uni Emirat Arab (UEA) berjanji membantu Dubai. Bank sentral milik pemerintah federal UEA menawarkan bantuan likuiditas ke perbankan swasta ataupun bank sentral di Dubai. Bank Sentral UEA bersedia meminjamkan uang dengan bunga setengah persen di atas bunga acuan lokal, dengan jangka waktu tiga bulan. Ini waktunya bank sentral bergerak, kata Ahmet Akarli, ekonom di Goldman Sachs Group Inc di London. Pemerintah Federal UEA juga bersedia menjamin ketersediaan likuiditas di tujuh keemiratan. Sementara itu, beberapa anggota komunitas Teluk di London dan masyarakat Timur Tengah menyatakan, pemulihan Dubai sebagai pusat kegiatan finansial butuh waktu dalam beberapa tahun. Dubai mungkin akan kehilangan statusnya sebagai pusat keuangan. Hay Davison, mantan ketua Dubai Financial Services Authority, mengingatkan, Dubai harus kembali mengkhususkan diri dalam perdagangan dan jasa untuk menjadi pusat perbankan di kawasan Timur Tengah. Selain itu, Mereka perlu ekspor ke pasar internasional, bukan hanya menarik orang ke Dubai dengan layanan mereka, ujar Sheriff Seweafi, seorang petugas piutang di London Selatan. Ekonomi Dubai mulai tersengal-sengal dengan pecahnya gelembung harga properti pada masa krisis. Pembangunan properti yang luar biasa cepat di Dubai mengakibatkan pasokan berlimpah ruah. Saat ini, masih ada 10 juta kaki persegi ruang kantor yang kosong. Itu setara dengan 40 persen dari total ruang perkantoran di Dubai. (J Ani Kristanti/Kontan) Editor: Edj Sumber : www.kontan.co.id + + + + + + + Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas. + + + + + + +Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: obrolan-bandar-dig...@yahoogroups.com obrolan-bandar-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: obrolan-bandar-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ob] Rp 1,8 Triliun Dana Bailout Century Untuk Bayar Nasabah Besar
http://www.detikfinance.com/read/2009/11/26/170858/1249581/5/rp-18-triliun-dana-bailout-century-untuk-bayar-nasabah-besar Kamis, 26/11/2009 17:08 WIB Rp 1,8 Triliun Dana Bailout Century Untuk Bayar Nasabah Besar Herdaru Purnomo - detikFinance Jakarta - Pada periode November sampai Desember 2008, nasabah besar Bank Century (sekarang Bank Mutiara) yang jumlahnya 328 nasabah, melakukan penarikan dana yang jumlahnya Rp 1,8 triliun. Dana sebesar itu dibayarkan lewat suntikan modal (bailout ) yang dilakukan oleh Lembaga Penjamin simpanan (LPS). Demikian disampaikan oleh Direktur Utama Bank Mutiara Maryono dalam jumpa pers di kantor pusat Bank Mutiara, Senayan, Jakarta, Kamis (26/11/2009). Untuk nasabah besar saat itu ada 328 nasabah yang melakukan penarikan dana. Rata-rata jumlah dana mereka adalah Rp 5 miliar. Nasabah besar ini yang jumlah dananya paling besar adalah BUMN, tuturnya. Sementara untuk nasabah kecil, pada periode November sampai Desember 2008 jumlahnya 8.250 nasabah dengan dana rata-rata di bawah Rp 2 miliar. Jumlah dana bailout yang dikeluarkan untuk membayar penarikan dana nasabah kecil ini adalah sebesar Rp 2,2 triliun. Jadi jumlah dana bailout Bank Century yang dibayarkan untuk memenuhi penarikan dana nasabah adalah Rp 4 triliun. Dana Rp 4 triliun itu kita bayarkan ke nasabah besar dan kecil secara normal. Kenapa Rp 4 triliun itu cukup besar, itu karena sebelum diambil alih, kita kan kalah kliring. Jadi sehabis di-bailout ada rush , ada deposito jatuh tempo dan ada penarikan dari nasabah, jelasnya. Seperti diketahui, LPS sampai saat ini telah menyuntikkan dana penyelamatan Bank Century sebesar Rp 6,76 triliun. Dari jumlah itu, Rp 300 miliar digunakan untuk memenuhi Giro Wajib Minimum (GWM), Rp 300 miliar untuk memenuhi pinjaman interbank, 4 triliun untuk memenuhi penarikan dana nasabah, dan sisanya 2,2 triliun disimpan di surat berharga. Sisa Rp 2 triliun itu disimpan di SUN (Surat Utang Negara) Rp 900 miliar, Sertifikat Bank Indonesia (SBI) sebesar Rp 1,1 triliun, dan Rp 200 miliar pada Fasilitas Simpanan Bank Indonesia (Fasbi). (dnl/qom)
[ob] Harga Kambing Kurban Rp 2 Juta per Ekor
http://regional.kompas.com/read/xml/2009/11/25/08200366/Harga.Kambing.Kurban.Rp.2.Juta.per.Ekor Rabu, 25 November 2009 | 08:20 WIB INDRAMAYU, KOMPAS.com — Harga hewan kurban di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, terus melonjak naik menjelang Hari Raya Idul Adha 1430 H. Rohendi, pedagang hewan kurban di Indramayu, Rabu (25/11), mengatakan, naiknya harga hewan kurban diperkirakan akan terus terjadi hingga mendekati Idul Adha. Kenaikan harga hewan kurban terjadi karena permintaan mendekati Idul Adha terus meningkat, sedangkan pasokan semakin sulit dan jumlahnya sangat terbatas, ujar Rohendi. Dia menuturkan, meskipun harga terus bergerak naik, konsumen sudah memaklumi sehingga jual-beli hewan kurban tersebut tidak ada masalah. Harga bagi konsumen bukan ukuran, yang penting kambing dan sapi terjamin kesehatannya sehingga pedagang harus menyediakan hewan kurban sesuai keinginan mereka, katanya. Menurut H Yusuf, seorang pembeli, kenaikan harga hewan kurban tersebut masih wajar, yang penting sapi dan kambingnya sehat serta memenuhi syarat untuk dijadikan hewan kurban. Masalah harga bukan ukuran, yang penting cocok dan sehat hewannya karena kenaikan harga tersebut sudah diperkirakan dan anggarannya telah disediakan sebelumnya, ujar Yusuf. Dia mengatakan, harga hewan kurban setiap tahun terjadi kenaikan. Kambing ukuran sedang tahun sebelumnya hanya Rp 1,5 juta, sekarang Rp 2 juta. Pedagang hewan kurban rata-rata mempunyai pengalaman memelihara kambing dan sapi, juga bisa membedakan hewan tersebut sehat, perawatan dan penjaga pun dilakukan selama 24 jam, ujar Yusuf. H Sumiati, pembeli lain, mengaku, kenaikan hewan kurban mendekati Idul Adha memang terjadi setiap tahun, tetapi semua pembeli rata-rata bisa memakluminya karena kenaikan harga hewan tersebut masih terjangkau. Harga hewan kurban lebih murah jika membelinya langsung kepada peternak, seperti peternakan yang berada di Desa Jatisura, Kecamatan Cikedung, katanya. Sent from Indosat BlackBerry powered by SOE Editor: hertanto Sumber : ANT + + + + + + + Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas. + + + + + + +Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: obrolan-bandar-dig...@yahoogroups.com obrolan-bandar-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: obrolan-bandar-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ob] Waspadai Gejala Carry Trade di BEI
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/10/16/14561819/Waspadai.Gejala.Carry.Trade.di.BEI Jumat, 16 Oktober 2009 | 14:56 WIB JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai level tertinggi tahun ini pada angka 2.533 pada tanggal 6 Oktober 2009. Kenaikan indeks tahun ini didominasi oleh sektor energi, perbankan dan telekomunikasi. Dibandingkan dengan pembukaan indeks pada awal tahun, berarti IHSG sudah mencapai kenaikan sebesar 87 persen. Menurut pengamat pasar modal dan pengajar International Finance pada Prasetiya Mulya Business School, Harris Turino, Jumat (16/10), ordinary investor perlu mencermati gejala kenaikan indeks bursa yang sangat fantastis yang dibarengi dengan penguatan mata uang rupiah. “Bisa jadi ini gejala awal dari Carry Trade, katanya. Harris Turino menjelaskan, sebelum memasuki bursa di emerging market, investor asing yang memiliki kemampuan dana yang luar biasa akan melakukan upaya untuk melemahkan mata uang domestik negara tersebut, dan sebaliknya ketika hendak hengkang mereka akan mengupayakan untuk memperkuat mata uang lokal. Dengan strategi tersebut maka investor asing di pasar bursa bisa mendapatkan double profit, yaitu dari instrumen investasi saham, sekaligus dari perbedaan pergerakan kurs. Harris Turino menambahkan, kenaikan indeks IHSG tidak didukung oleh perbaikan sektor riil secara signifikan. “Kenaikan ini perlu diwaspadai dan sudah mengarah ke bubble”. Yang dikhawatirkan adalah pecahnya bubble tersebut dalam waktu dekat. Jadi alangkah baiknya bila kita tidak terjebak oleh pecahnya gelembung tersebut, ungkap Harris. KSP + + + + + + + Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas. + + + + + + +Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:obrolan-bandar-dig...@yahoogroups.com mailto:obrolan-bandar-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: obrolan-bandar-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ob] Saham Pekan Ini
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/08/24/08531851/Saham.Pekan.Ini Senin, 24 Agustus 2009 | 08:53 WIB JAKARTA, KOMPAS.com - Pada pekan ini perdagangan di Bursa Efek Indonesia, para investor diperkirakan menurunkan frekuensi transaksinya, sebagaimana yag terjadi di bulan Ramadhan sebelumnya. Yang patut diperhatikan adalah bulan puasa dimana biasanya investor mengantisipasi terjadinya penurunan frekuensi dan nilai transaksi sebut analis riset Panin Sekuritas Purwoko Sartono. Meski demikian, ia melihat masih pada awal pekan, indeks masih berpeluang mengat terbatas. Beberapa saham perbankan tampaknya masih cukup menarik untuk jangka pendek. Selain itu beberapa saham second dan third liner juga akan menjadi pilihan untuk trading bagi investor, ujarnya. Adapun untuk Untuk kisaran support-resistance pekan ini berada di 2.244-2.380. Secara kumulatif, sepanjang pekan lalu IHSG melemah 2,2 persen dari pembukaan 2.386,86 hingga penutupan 2.333,90. Investor asing tercatat melakukan net sell Rp 670 miliar. Penurunan pekan lalu merupakan pertama kali setelah 5 pekan berturut-turut indeks mengalami kenaikan. Menurut Purwoko, langkah China melakukan pengetatan kredit perbankan menjadi sentimen negatif bagi pasar regional. Keputusan tersebut terkait dengan rencana cooling down pasar yang dinilai sudah overheat, sebutnya. IHSG pada perdagangan Jumat pekan lalu berhasil ditutup menguat tipis 0,23% persen, setelah sepanjang sesi 1 dan 2 sempat berada dalam tekanan. Saham perbankan terlihat menjadi pendorong naiknya indeks, menyusul terjadinya kesepakatan untuk menurunkan suku bunga pinjaman. Memang meski BI Rate sudah diturunkan 8kali berturut-turut, akan tetapi realisasi penurunan suku bunga pinjaman di bank relatif rendah. Dengan penurunan suku bunga diharapkan akan dapat meningkatkan aktifitas perbankan ditengah harapan akan pemulihan perekonomian., ujar Purwoko. Sementara itu, indikator indeks di Wall Street AS pada perdagangan Jumat lalu menyentuh rekor tertinggi tahun ini seiring pernyataan Ketua Bank Sentral AS (The Fed) Ben Bernanke, bahwa kondisi ekonomi AS berada di ambang pemulihan. Indeks Dow Jones industrials average melonjak 155 poin serta ditutup pada 9.500 atau angka tertinggi pertama kalinya sejak 4 November tahun lalu. Seluruh indeks terkemuka ditutup dengan kenaikan lebih dari 1,5 persen. Pernyataan Bernanke juga mendongkrak harga minyak mentah. Harga kontrak berjangka light sweet untuk bulan Oktober meningkat 98 sen menjadi 73,89 dollar AS per barrel. Setelah Bernanke menyampaikan pernyataan soal prospek positif ekonomi AS di Jackson Hole, Wyoming, harga kontrak itu sempat menyentuh 75 dollar AS. EDJ
[ob] AS Keluarkan Larangan Manipulasi Pasar Minyak
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/08/07/08360828/AS.Keluarkan.Larangan.Manipulasi.Pasar.Minyak Jumat, 7 Agustus 2009 | 08:36 WIB WASHINGTON, KOMPAS.com - Amerika Serikat pada Kamis (6/8) waktu setempat, mengeluarkan peraturan baru di pasar minyak yang melarang manipulasi pasar dari penyediaan informasi yang menyesatkan untuk mempengaruhi harga. Komisi Perdagangan Federal (Federal Trade Commission/FTC) dalam sebuah pernyataan, mengatakan, pihaknya telah mengeluarkan aturan yang akan melarang penipuan atau kebohongan di pasar grosir bahan bakar minyak, dan kelalaian informasi yang material yang mungkin memutarbalikkan pasar minyak. Setiap orang yang melanggar aturan sipil menghadapi hukuman denda sampai satu juta dollar AS per pelanggaran per hari, kata FTC. Peraturan tersebut mulai berlaku efektif pada 4 November. Ini aturan baru yang akan memungkinkan kami mengambil tindakan keras pada penipuan dan manipulasi yang dapat meningkatkan harga di pompa (SPBU), Ketua FTC Jon Leibowitz mengatakan dalam sebuah pernyataannya. Kami akan menjadi polisi pasar minyak - dan jika kami menemukan perusahaan yang memanipulasi pasar, kami akan menindak mereka. Aturan baru melarang melakukan seperti pengumuman publik palsu dari rencana harga atau mengeluarkan keputusan dan statistik palsu atau data laporan palsu. Apa yang disebut cuci penjualan, dimaksudkan untuk menyembunyikan likuiditas sebenarnya di pasar atau harga produk tertentu, juga dilarang. Peraturan juga melarang kelalaian meterial dari sebuah pernyataan yang menyesatkan, FTC mengatakan. Volatilitas di pasar minyak menjadi di bawah pengawasan sejak harga minyak mentah membubung ke rekor tertinggi di atas 147 dolar per barel pada Juli 2008 dan turun tajam di bulan berikutnya. Spekulasi telah mendorong produsen minyak yang ada untuk berkolusi memanipulasi harga. EDJ Sumber : Antara
[ob] Asing Banjiri Bursa, Investor Harus Hati-hati
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/08/03/07324277/Asing.Banjiri.Bursa..Investor.Harus.Hati-hati Senin, 3 Agustus 2009 | 07:32 WIB JAKARTA,KOMPAS.com - Investor asing menyerbu bursa saham kita. Hanya dalam dua hari terakhir di pekan lalu, dana asing alias hot money yang membanjiri bursa mencapai Rp 3,38 triliun. Puncaknya, Jumat (31/7), asing melakukan pembelian bersih (net buy) saham Rp 1,3 triliun. Ini rekor terbesar tahun ini. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun menguat 1,09 persen menjadi 2.323,24. Wakil Kepala Riset Trimegah Sekurities Arhya Satya Graha menilai, bursa kita memang menjadi salah satu favorit di antara emerging market lainnya. Penguatan harga minyak dunia menjadi penopang kuat pasar kita, ujarnya. Selain itu, Indonesia adalah negara dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi ketiga setelah China dan India. Khrisna D. Setiawan, Kepala Riset Valbury Asia Securities menilai, price to earning ratio (PER) IHSG yang 17 kali, masih lebih murah ketimbang PER bursa China yang mencapai 30 kali. IHSG juga menanjak berkat laporan keuangan para emiten yang sesuai ekspektasi. Kenaikan harga saham dan transaksi PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dan enam saham Grup Bakrie lainnya juga turut mendongkrak IHSG. Namun, investor tetap harus hati-hati. Bila kita cermati, sebenarnya kinerja semester II tak seluruhnya bagus, ujar Edwin Sebayang, Kepala Riset Financorporindo Nusadana. Ia menduga, para investor asing hanya memanfaatkan momentum pengumuman laporan kinerja keuangan saja. Menurutnya, hot money pada pekan lalu hanya peralihan kepemilikan asing dari surat utang negara, sertifikat bank Indonesia, dan instrumen investasi lain. Sebab, nilai tukar rupiah tidak terlalu menguat dan tertahan di Rp 9.920 per dolar AS. Kalau hot money segar yang masuk, rupiah bisa menyentuh level Rp 9.700-an, ujar Edwin. Arhya dan Edwin menyarankan agar investor mewaspadai kemungkinan aksi ambil untung hari ini. Tapi Arhya memprediksi, IHSG masih bertahan di level 2.300-2.350 di awal pekan ini karena asing tak langsung keluar. (Ade Jun Firdaus/Kontan)
[ob] Ini Dia Skenario Penanda Krisis Berakhir
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/07/27/1331439/Ini.Dia.Skenario.Penanda.Krisis.Berakhir Senin, 27 Juli 2009 | 13:31 WIB JAKARTA, KOMPAS.com — United Nation Conference on Trade and Development (UNCTAD) meramal, akan ada tiga skenario yang mungkin terjadi dan menandakan tahun berakhirnya krisis global dengan peningkatan Foreign Direct Investment (FDI). Ketiga skenario tersebut antara lain Skenario V, Skenario U, dan Skenario L. Ekonom UNCTAD, Alessandro Nicita, menguraikan, Skenario V memperkirakan, krisis global akan usai akhir tahun 2009. Asumsinya, FDI mulai naik karena kepercayaan investor mulai pulih akibat berbagai stimulus ekonomi yang ditawarkan pemerintah. Kemudian, skenario U, FDI akan menurun sepanjang 2009-2010 dan mulai merangkak pada 2011. Asumsinya, resesi masih memburuk dan Amerika mengalami defisit, serta FDI tidak meningkat secara signifikan. Skenario kedua ini yang paling mungkin terjadi, terutama menurut pandangan berbagai perusahaan, katanya di Jakarta, Senin (27/7). UNCTAD yang bermarkas di Jenewa, Swiss, juga menjelaskan, melalui Skenario L, FDI diprediksi tidak akan naik sebelum 2012. Hal ini dikarenakan berbagai negara kemungkinan kian getol menerapkan proteksionisme, dan makin memburuknya keuangan berbagai perusahaan-perusahaan. (Yohan Rubiyantoro/Kontan) + + + + + + + Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas. + + + + + + +Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:obrolan-bandar-dig...@yahoogroups.com mailto:obrolan-bandar-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: obrolan-bandar-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ob] Defisit AS Lebih dari Satu Triliun Dollar
http://internasional.kompas.com/read/xml/2009/07/14/04171622/Defisit.AS.Lebih.dari.Satu.Triliun.Dollar. Selasa, 14 Juli 2009 | 04:17 WIB WASHINGTON, KOMPAS.com — Defisit anggaran AS mencapai lebih dari satu triliun dollar AS untuk tahun fiskal pada Juni karena pengeluaran pemerintah bertambah untuk melawan resesi. Demikian yang ditunjukkan dari data resmi, Senin (13/7). Dalam sembilan bulan tahun fiskal 2009 yang berakhir 30 September, defisit anggaran melebar 94,316 miliar dollar AS pada Juni menjadi 1,086 triliun dollar AS. Hal itu menurut pernyataan bulanan Departemen Keuangan. Defisit Juni sedikit lebih baik dibandingkan dengan proyeksi sebagian besar analis, yaitu 97,0 miliar dollar AS. Penerimaan selama periode sembilan bulan hingga Juni berjumlah 1,588 triliun dollar AS, sedangkan pengeluarannya mencapai 2,675 triliun dollar AS. + + + + + + + Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas. + + + + + + +Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:obrolan-bandar-dig...@yahoogroups.com mailto:obrolan-bandar-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: obrolan-bandar-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ob] Suara JK Anjlok, 400 DPD II Golkar Sudah Digerilya
http://pemilu.detiknews.com/read/2009/07/08/185901/1161633/700/suara-jk-anjlok-400-dpd-ii-golkar-sudah-digerilya Rabu, 08/07/2009 18:59 WIB Suara JK Anjlok, 400 DPD II Golkar Sudah Digerilya Arifin Asydhad - detikPemilu Jakarta - Perolehan suara Jusuf Kalla (JK)-Wiranto yang jeblok memang mengagetkan tim sukses pasangan capres-cawapres itu. Salah satu penyebabnya adalah mesin Golkar tak berjalan dengan baik. Lebih dari 400 DPD II Partai Golkar sudah digerilya untuk menggembosi JK. Sumber detikcom di Partai Golkar, Rabu (8/7/2009), sebenarnya pendukung JK sudah menduga ada penggembosan di tubuh Golkar agar tidak mendukung JK dalam Pilpres 2009. Bahkan, gerakan penggembosan ini sudah dilakukan hingga daerah-daerah Sudah ada 400 DPD II Golkar yang digerilya dan dibantu sejumlah uang. Memang penggembosan terhadap JK hanya tujuan antara, karena tujuan utamanya lebih pada Munas Golkar dipercepat atau Munaslub Golkar, ujar dia. Dengan gerilya terhadap 400 DPD Golkar ini, maka hanya sekitar 150 DPD II Golkar yang masih dikendalikan JK. Siapa penggerilya 400 DPD II itu? Yang dituding adalah Trio Alpha (Aburizal Bakrie, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung). Gerilya ini sebagai tindak lanjut atas pertemuan dan konsolidasi yang digelar Trio Alpha berkali-kali. Menyambut Pilpres 2009, dengan gerilya ini, maka 400 DPD II Golkar itu praktis tidak melakukan upaya maksimal untuk memenangkan JK-Wiranto. Mereka memang tidak mengupayakan kemenangan capres-cawapres lain. Mereka hanya pasif, tidak melakukan apa pun, ujar dia. Salah seorang tim sukses JK-Wiranto sempat mencium gelagat tidak jalannya mesin Golkar di daerah saat ikut berkampanye. Yang saya lihat, tim yang bergerak di daerah malah Hanura. Sedangkan pengurus Golkar tidak terlihat, kata dia. Informasi yang didapat detikcom, skenario Munas setelah JK kalah di Pilpres 2009 akan segera dilakukan. Rencananya sebelum Munas akan digelar terlebih dulu Rakernas yang akan digelar pertengahan Juli 2009. Rakernas sukses, Munas akan digelar akhir Juli, ujar dia. Ada dua skenario Munas yang akan dilakukan. Pertama, Munas dipercepat. Ini akan dilakukan bila JK sebagai ketua umum Golkar mendukung upaya ini. Seharusnya Munas akan dilakukan pada Oktober 2009. Kedua, Munas Luar Biasa (Munaslub). Munaslub terpaksa dilakukan apabila JK menolak untuk segera dilakukan Munas. Munaslub sangat gampang, karena 400 DPD II Golkar sudah setuju, jelas mantan Ketua DPD Golkar provinsi besar itu. Munas dipaksakan dipercepat karena terkait penyusunan kabinet SBY-Boediono. Ada keinginan dari sejumlah pimpinan Golkar untuk membawa parpol bergambar pohon beringin itu merapat ke SBY-Boediono dan meninggalkan koalisi besar. Koalisi dengan SBY-Boediono masih ada kesempatan, ujar politisi itu. ( asy / gah )
[ob] Respon Revisi PDB AS, Wall Street Menguat
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/06/26/07470766/Respon.Revisi.PDB.AS..Wall.Street.Menguat Jumat, 26 Juni 2009 | 07:47 WIB NEW YORK, KOMPAS.com - Saham-saham Wall Street berayun naik pada Kamis (25/6) waktu setempat, karena pasar mempertimbangkan sebuah revisi naik tipis pada output (hasil) ekonomi AS dan sebagian besar hasil pendapatan perusahaan positif. Indeks The Dow Jones Industrial Average naik 172,54 poin (2,08 persen) menjadi 8.472,40 pada akhir perdagangan, setelah empat sesi berturut-turut indeks blue-chip turun. Indeks saham teknologi Nasdaq naik 37,20 poin (2,08 persen) ke 1.829,54 sedangkan indeks Standard Poor’s 500 menguat 19,32 poin (2,14 persen) menjadi ditutup pada 907,95. Aksi pasar datang setelah pemerintah melaporkan bahwa ekonomi AS pada kuartal pertama mengalami kontraksi 5,5 persen, tidak seburuk perkiraan sebelumnya yang turun 5,7 persen. Para analis mengatakan laporan itu konsisten dengan sinyal yang menyatakan kemerosotan terburuk dalam satu dekade akan segera berakhir. Semua data yang masuk menunjukkan bahwa kegiatan ekonomi menurun pada tingkat yang lebih lambat dalam kuartal kedua - 2,5-3,0 persen - dan bahwa palung siklus ini akan terjadi Agustus besok atau September, kata Nariman Behravesh dari IHS Insight global. Behravesh mengatakan, ia sekarang berharap ekonomi akan lebih atau kurang datar dalam kuartal ketiga dan tumbuh sekitar 1,0 persen pada kuartal keempat. Pasar juga tampak menyambut serangkaian hasil pendapatan perusahaan yang umumnya lebih baik dari perkiraan, termasuk menguatnya permintaan dalam sebuah lelang obligasi negara tujuh tahun senilai 27 miliar dollar AS. Saham-saham naik karena meningkatnya sentimen investor terhadap saham konsumen setelah labanya diumumkan positif, kata analis dari Charles Schwab Co. Laba lebih baik dari perkiraan dari peritel Bed Bath Beyond dan pembuat pakaian dan sepatu atletik atletik Nike, ditambang dengan prospek positif dari pengembang perumahan Lennar dan grup penyewaan mobil Hertz Global, semuanya membantu sentimen investor. Tetapi nada yang positif itu tercemar oleh laporan pemerintah yang menunjukkan klaim baru untuk manfaat pengangguran AS naik untuk hari pekan berturut-turut pada pekan lalu. Klaim awal untuk asuransi tunjangan pengangguran meningkat menjadi 627.000 disesuaikan berkala pada pekan yang berakhir 20 Juni dari direvisi naik 612.000 klaim pada bulan sebelumnya, kata Departemen Tenaga Kerja. Sebagian besar analis telah memperkirakan klaim baru 600.000. Di antara saham naik adalah manufaktur Caterpillar, naik 3,26 persen menjadi 34,49 dollar AS dan produsen aluminum Alcoa naik 5,00 persen menjadi 10,72 dollar AS. Lennar naik 17,52 persen menjadi 9,19 dollar AS. Tetapi, Nike turun 3,28 persen menjadi 51,28 dollar AS karena laba kuartal keempatnya turun 30 persen, sekalipun lebih baik dari ekspektasi pasar. Obligasi menguat Imbal hasil (yield) pada obligasi negara 10-tahun merosot menjadi 3,546 persen dari 3,685 persen pada Rabu dan pada obligasi negara 30-tahun turun menjadi 4,329 persen terhadap 4,425 persen. Harga dan yield obligasi bergerak dalam arah berlawanan. EDJ Sumber : Ant + + + + + + + Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas. + + + + + + +Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:obrolan-bandar-dig...@yahoogroups.com mailto:obrolan-bandar-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: obrolan-bandar-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ob] The Fed Perpanjang Swap
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/06/26/06442632/The.Fed.Perpanjang.Swap... Jumat, 26 Juni 2009 | 06:44 WIB WASHINGTON, KOMPAS.com - Bank sentral AS, Federal Reserve pada Kamis (25/6)mengatakan, pihaknya memperpanjang transaksi swap dengan 13 bank sentral hingga 2010, sebagai bagian dari modifikasi berbagai program likuiditas. Kesepakatan mulai mengikat pada tahun lalu, karena The Fed dan bank-bank sentral utama lainnya bergerak untuk meningkatkan pinjaman dan membuka kredit global yang membeku menyusul krisis keuangan yang timbul dari terus menurunnya sektor perumahan di AS. Ekstensi dari swap dollar AS disusun melalui perjanjian 1 Februari yang berlaku untuk 13 bank sentral asing, kata The Fed dalam sebuah pernyataannya. Kesepakatan perpanjang tersebut dilakukan dengan bank sentral di Australia, Brasil, Kanada, Denmark, Inggris, Korea Selatan, Meksiko, Selandia Baru, Norwegia, Singapura, Swedia, Swiss, dan Bank Sentral Eropa. Selain itu, kata Fed, perjanjian swap mata uang asing dengan Bank Sentral Inggris, Bank Sentral Eropa, dan Bank Nasional Swiss juga akan diperpanjang hingga Februari. Bank Sentral Jepang akan mempertimbangkan ekstensi dari swap likuiditas dollar AS dan swap likuiditas mata uang asing dengan Federal Reserve dan akan mengumumkan keputusannya pada pertemuan kebijakan moneter berikutnya, kata pernyataan. XVD Sumber : Ant
[ob] Cadangan Minyak Dunia Hanya Cukup untuk 42 Tahun
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/06/11/14234380/Cadangan.Minyak.Dunia.Hanya.Cukup.Untuk.42.Tahun Kamis, 11 Juni 2009 | 14:23 WIB LONDON, KOMPAS.com — Dunia telah membuktikan bahwa cadangan minyak mulai menyusut tahun lalu; penurunan pertama sejak 1998 yang dipimpin oleh Rusia, Norwegia, dan China. Hal ini ditegaskan oleh BP Plc. Cadangan minyak berada di level 1,258 triliun barrel pada akhir tahun 2008, turun dibandingkan dengan 1,261 triliun barrel pada tahun sebelumnya. BP merilis data ini melalui laporan Statistical Review of World Energy, kemarin. Minyak bumi akan tetap menjadi sumber energi yang tetap mendominasi di masa yang akan datang, kata BP Chief Executive Officer Tony Hayward dalam presentasinya di London. Menurutnya, dunia masih memiliki persediaan minyak untuk 42 tahun. BP dan perusahaan minyak yang lain kini berjibaku untuk memindahkan pencadangan ini lantaran akses pada sumber daya alam ini makin sulit dan ladang di Inggris dan Meksiko kini mulai terkuras. Negara-negara di Timur Tengah kini memiliki 60 persen atau 754,1 miliar barrel dari persediaan global. Angka itu berbeda dari tahun lalu yang mencapai 755 miliar barrel. Misalnya saja persediaan Saudi Arabia, yang paling besar di dunia, masih memiliki 264,1 miliar barrel; sedikit berbeda dari tahun sebelumnya sebesar 264,2 miliar. Menurut Chief Economist Christof Ruehl, beberapa negara belum menyerahkan informasi persediaannya. Penurunan di Rusia, Norwegia, dan China dan negara lain mengimbangi peningkatan di Vietnam, India, dan Mesir, tegas BP. (Femi Adi Soempeno/Kontan) + + + + + + + Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas. + + + + + + +Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:obrolan-bandar-dig...@yahoogroups.com mailto:obrolan-bandar-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: obrolan-bandar-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ob] Divestasi Elnusa Jatuh ke Saratoga-Northstar
http://www.detikfinance.com/read/2009/06/11/145518/1146287/6/divestasi-elnusa-jatuh-ke-saratoga-northstar Kamis, 11/06/2009 14:55 WIB Divestasi Elnusa Jatuh ke Saratoga-Northstar Indro Bagus SU - detikFinance Jakarta - Duet Saratoga dan Northstar Pacific menjadi penawar tertinggi dalam rencana divestasi 2,71 miliar saham (37,67%) PT Elnusa Tbk (ELSA) milik PT Tridaya Esta. Kabarnya, Tridaya Esta bakal mengumumkan nama pemenangnya malam ini yang kemungkinan jatuh ke tangan Saratoga-Northstar. Hari ini, Bahana, Tridaya dan Saratoga akan mengumumkan penawar tertinggi divestasi saham Elnusa, ujar sumber detikFinance saat dihubungi, Kamis (11/6/2009). Sumber tersebut enggan memberikan kepastian mengenai siapa yang memenangkan persaingan ini. Namun mengacu pada rencana pengumuman penawar tertinggi malam ini, boleh jadi duet Saratoga-Northstar menjadi pemenangnya. Ketika dikonfirmasi, CEO Saratoga Sandiaga Uno enggan mengakui kabar tersebut. Kalau soal itu nanti saja deh, ujarnya. Direktur Investment Banking PT Bahana Securities Eko Yuliantoro sebagai pihak yang ditunjuk Tridaya menanganai divestasi sahamnya menyatakan hal senada. Soal rencana pengumuman nanti malam saya kurang tahu. Nanti biar Tridaya saja yang mengumumkannya. Kami hanya melakukan evaluasi atas tawaran-tawaran yang masuk. Sudah kami serahkan hasilnya ke Tridaya, tinggal mereka memutuskan, ujar Eko. Posisi pemenang masih simpang siur meski sudah ada penawar tertinggi. Sebab, manajemen ELSA sendiri lebih menyukai jika Pertamina yang memenangkan persaingan ini. Wajar saja, jika Pertamina menang, ELSA bakal mendapat kontrak hingga 20% dari total kontrak ELSA. Selama ini, kontrak yang diterima ELSA dari pertamina masih dibawah 10%. Jadi jika Pertamina menang, akan memberikan kinerja yang baik bagi ELSA, ujar sumber tersebut. Sayangnya, rencana penambahan saham Pertamina di ELSA menimbulkan berbagai spekulasi. Beberapa mengkaitkannya dengan isu pemilihan presiden. Hingga saat ini tidak jelas mana yang benar. Namun yang pasti, Saratoga-Northstar merupakan penawar tertinggi dalam persaingan ini. Saratoga-Northstar dikabarkan memasang harga Rp 450 per saham. Ciptadana, dikabarkan memasang di level Rp 315 per saham. Pertamina masih simpang siur. Ada yang mengatakan menawar hingga Rp 451 per saham, ada yang bilang di level Rp 290 per saham. Malah dewan komisaris Pertamina kabarnya mau merestui akuisisi tersebut jika harga yang ditawarkan sebesar Rp 200 per saham. Saratoga Bantah Mundurnya Northstar Sementara itu, saat ini sedang beredar kabar kalau Northstar selaku partner Saratoga dalam rencana pembelian saham ELSA mundur dari konsorsium. Namun hal ini dibantah oleh Sandi. Kabar itu tidak benar. Kami masih bersama-sama, ujar Sandi. Eko juga tidak mengetahui mundurnya Northstar dari konsorsium Saratoga. Pokoknya yang kami evaluasi ya seperti tawaran yang masuk. Kami belum menerima keterangan resmi kalau Northstar mundur, ujarnya. (dro/lih)
[ob] Indosat Bagi Dividen Rp 172,8
http://www.detikfinance.com/read/2009/06/11/145849/1146294/6/indosat-bagi-dividen-rp-1728 Kamis, 11/06/2009 14:58 WIB Indosat Bagi Dividen Rp 172,8 Indro Bagus SU - detikFinance Jakarta - Pemegang saham PT Indosat Tbk menyetujui pembagian dividen dengan total nilai Rp 172,80 per saham. Nilai tersebut setara dengan 50% laba bersih tahun 2008. Keputusan itu diambil dalam RUPS Indosat yang berlangsung di kantor pusat Indosat, Jakarta, Kamis (11/6/2009). RUPS kali ini juga mengagendakan pergantian jajaran direksi. PT Indosat pad atahun 2008 membukukan laba bersih sebesar Rp 1,878 triliun atau turun 8% dibandingkan tahun 2007 yang sebesar Rp 2,042 triliun. (qom/lih) http://www.detikfinance.com/read/2009/06/11/151227/1146310/6/indosat-ganti-dirut Kamis, 11/06/2009 15:12 WIB Indosat Ganti Dirut Indro Bagus SU - detikFinance Jakarta - Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Indosat Tbk (ISAT) menyetujui pergantian direksi. Johnny Swandi Sjam akhirnya lengser dari posisi Dirut dan digantikan oleh ex pimpinan GE Finance. Keputusan itu diambil dalam RUPS Indosat yang berlangsung di kantor pusat Indosat, Jakarta, Kamis (11/6/2009). Jajaran direksi baru Indosat adalah: CEO: Tirtotjondro (ex GE Finance), efektif 11 Agustus 2009 Direktur: Peter Wladyslaw Kuncewicz, efektif 1 September 2009 Direktur: Kaizad Bomi Heerjee, efektif 11 Juni 2009 Direcktur: Stephen Edward Hobb, efektif 11 Juni 2009 Direktur: Fadzri Sentosa, efektif 11 Juni 2009. Sementara 7 direksi diganti, dan hanya tersisa 2 yakni Kaizad dan Fadzri. Pergantian direksi ini berkaitan dengan pergantian kepemilikan di Indosat. Seperti diketahui, Qatar Telecom sebelumnya membeli 40,8% saham Indosat yang dimiliki oleh Singapore Technologies Telemedia (STT) pada Juni 2008. Qtel melanjutkannya dengan melakukan tender offer sehingga kini menguasai 65% saham Indosat. Pemegang saham Indosat lainnya adalah pemerintah Indonesia (14,29%) dan sisanya publik. Jajaran Direksi Indosat sebelumnya adalah: Dirut: Johnny Swandi Sjam Wadirut: Kaizad Bomi Heerjee Direktur Corporate Services: Wahyu Wijayadi Direktur Keuangan: Wong Heang Tuck Direktur Jaringan: Raymond Tan Kimg Meng Direktur Pemasaran: Guntur Siboro Direktur Jabotabek dan Corporate Sales: Fadzri Santosa Direktur Regional Sales: Syakieb Ahmad Sungkar Direktur Teknologi Informasi: Roy Kannan.(qom/lih)
[ob] Kwahatir Inflasi dan Bunga, Wall Street Merah
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/06/11/07544133/Kwahatir.Inflasi.dan.Bunga..Wall.Street.Merah Kamis, 11 Juni 2009 | 07:54 WIB NEW YORK, KOMPAS.com - Saham-saham di bursa Wall Street AS, Rabu (10/6) waktu setempat, parkir di zona merah, seiring kekhatiwan pelaku pasar akan meningkatnya tingkat suku bunga dan inflasi. Pasar merespon negatif, setelah Pemerintah AS menjual 19 miliar obligasi 10 tahun dalam lelang yang relatif lemah. Hanya sedikit yang menawar, namun pemerintah mengiming-imingi mereka dengan imbal hasil (yield) yang lebih tinggi dari yang diantisipasi pasar. Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 24,04 poin atau 0,3 persen pada 8.739,02 setelah sempat melorot 123 poin setelah pengumuman hasil lelang obligasi. Sementara indeks Standard Poor’s 500 melemah 3,28 poin (0,4 persen) menjadi 939,15. Serta indeks komposit Nasdaq berkurang 7,05 poin (0,4 persen) ke 1.853,08. Para investor khawatir beban utang pemerintah AS semakin berat sehingga akan memicu tingginya inflasi dan kenaikan tingkat suku bunga. Tingginya suku bunga bisa merintangi pemulihan ekonomi karena akan meningkatkan biaya kredit, sementara tingginya inflasi dapat memukul konsumen dari segi belanja. Data dari Federal Reserve sedikit menolong Wall Streeet. The Fed dalam Beige Book melaporkan bahwa tren penurunan ekonomi 5 dari 12 wilayah AS menunjukkan sinyal moderat. EDJ Sumber : AP + + + + + + + Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas. + + + + + + +Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:obrolan-bandar-dig...@yahoogroups.com mailto:obrolan-bandar-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: obrolan-bandar-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ob] GM Buka Laboratorium Batere Canggih di Michican
http://otomotif.kompas.com/read/xml/2009/06/09/15070669/GM.Buka.Laboratorium.Batere.Canggih.di.Michican. Selasa, 9/6/2009 | 15:07 WIB WARREN, KOMPAS.com -Seminggu setelah dibangkrutkan, kemaren GM mulai melakukan langkah cepat untuk mestrusturisasi diri atau memperkokoh fondasinya. Salah satunya mendirikan laboratorium batere canggih di Warren, Michican, Amerika Serikat. Peresmian pendirian dihadiri pula oleh gubernur Michigan, Jennifer Granholm. Satu lagi terobosan GM kemaren adalah mengumumkan untuk menutup pabrik truk ukuran sedang di Flint, juga di Michigan yang tidak lagi menguntungkan selama empat tahun terakhir. Untuk ini, GM harus menawarkan pensiun kepada 398 pekerja di pabrik tersebuut mulai 31 Juli nanti. Pengumuman penutupan pabrik tersebut langsung disampaikan oleh Presiden dan CEO GM, Fritz Henderson. Pembukaan laboratorium tersebut sebagai bukti langkah awal GM untuk memperkuat bisnis dan industrinya. Laboratorium didirikan di atas lahan 3000 meter persegi dan berada di Pusat Teknikal GM di Warren. Laboratorium ini nantinya digunakan GM untuk mengembangkan teknologi mobil plug-in, hibrida, sel surya dan listrik seperti Chevy Volt. Laboratorium teersebut mempekerjakan 1.000 insinyur, 42 ruang pengetesan termal dan 160 kanal tes untuk mengevaluasi kinerja batere. Energi yang dihasilkan laboratorium ini mencapai 6 megaWatt, cukup untuk menerang sebuah kota kecil. “Ini sebuah indikasi, Michigan sedangkan menuju ke tempat yang diharapkan sudah beranai melakukan terobosan,” jelas Gubernur Michican Jennifer Granholm yang mendamping Henderson saat peresmian. Laboratorium batere global ini akan membantu GM meningkatkan kemampuannya sebagai perusahaan yang lebih maju di bidang teknologi otomotif dan mengurangi ketergantungan pada minyak asing. Laboratorium ini digunakanuntuk mengetes teknologi sistem penyimpanan energi, yaitu batere lithium-ion dan nickel-metal hydride (NiMeH). Sebelumnya, GM sudah mempunyai laboratorium di Honeoye Fall New York, Torrance, California dan Mainz-Kasel, Jerman. Kini juga berusaha mengembangkan pabrik batere di Michigan, kemungkinan di Tenggara Michigan. Pabrik ini akan memproduksi kemasan batere lithium-ion untuk Chevy Volt dan paling dua mobil listrik lainnya. GM berencana mendirikan pabrik batere pada lokasi yang tepat menjelang akhir Juni ini dan akan memulai produksinya awal 2010. Produsen mobil yang berbasis di Detroit ini awalnya mengandalkan batere yang dibuat oleh perusahaan Korea Selatan, LG Chem untuk Chevy Volt. Sekarang GM mengalihnya ke Amerika Serikat. ZBJ + + + + + + + Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas. + + + + + + +Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:obrolan-bandar-dig...@yahoogroups.com mailto:obrolan-bandar-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: obrolan-bandar-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ob] Mohon Bantuan Voting...!
so simple Bu Fifi kalau punya 3 tipe browser berbeda ie, mozilla, etc 1 browser 1 vote :-P
[ob] Abaikan GM, Wall Street Melaju Kencang
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/06/02/07245848/Abaikan.GM..Wall.Street.Melaju.Kencang Selasa, 2 Juni 2009 | 07:24 WIB NEW YORK, KOMPAS.com — Saham-saham Wall Street melesat tinggi pada Senin (1/6) waktu setempat karena kegairahan (bullish) harapan pemulihan dari resesi mengalahkan pengaruh pengajuan kebangkrutan oleh General Motors. Indeks Dow Jones Industrial Average terangkat 221,11 poin, atau 2,60 persen, menjadi 8.721,44, posisi penutupan tertinggi untuk blue chips sejak awal Januari. Nasdaq terangkat 54,35 poin, atau 3,06 persen, menjadi 1.828,68, posisi akhir terkuat sejak Oktober lalu, dan indeks Standard Poor’s 500 meningkat 23,73 poin, atau 2,58 persen, menjadi ke posisi tertinggi tujuh bulan pada 942,87. Pasar mengabaikan pengajuan kebangkrutan oleh ikon industri AS, General Motors, memperpanjang kenaikan dari pekan lalu di tengah harapan bahwa resesi global sedang berkurang. Hari ini salah satu dari hari-hari magis di mana tidak ada berita buruk dapat masuk ke pasar dan semua berita bagus dipandang sebagai pendorong, kata Jon Ogg dari 24/7 Wall Street. Lebih baiknya dari perkiraan data ekonomi AS pada manufaktur serta pendapatan dan belanja konsumen membantu memicu rally (kenaikan panjang). Robert Brusca dari FAO Economics mengatakan, data memberikan kesan kuat bahwa kami berkembang ke arah sebuah pemulihan cepat dari tipe yang terlihat pada setelah resesi 1973-75 dan resesi 1981-1982. Para analis dari Charles Schwab Co mengatakan, rally saham global dimulai dari Asia, setelah sektor manufaktur China diberitakan naik kuat, dan berlanjut di AS. Salah satu laporan menunjukkan, belanja konsumen ASA turun 0,1 persen pada April, tidak seburuk yang dikhawatirkan, sementara pendapatan konsumen naik lebih kuat dari perkiraan 0,5 persen. Sebuah indeks manufaktur dari Institute of Supply Management naik menjadi 42,8 dari 40,1, di atas konsensus tapi di bawah level 50 yang mengindikasikan pertumbuhan. Laporan lain menunjukkan, belanja konstruksi AS naik 0,8 persen, memperpanjang kenaikan dari April karena aktivitas di sektor perumahan menunjukkan peningkatan pertama sejak Agustus lalu. Patrick O’Hare dari Briefing.com menyebutkan terlalu banyaknya kegembiraan yang lebih besar kemungkinan mendorong rally terlalu jauh, dengan indeks naik sekitar 30 persen dari terendah pada Maret. Pemulihan perdagangan telah muncul dan itu tampak memperkuat garis bawah masuknya kembali dana tunai ke pasar di tengah kekhawatiran kehilangan keuntungan lagi, kata dia. Di antara saham-saham dalam fokus, Cisco Systems naik 5,41 persen menjadi 19,50 dollar AS di tengah berita bahwa raksasa jaringan komputer itu akan menggantikan GM sebagai anggota 30 industri Dow. GM, yang didiskualifikasi dari indeks menyusul kebangkrutannya, tak berubah 75 sen sejak delisting (penghapusan pencatatan), sementara pesaingnya, Ford, naik 6,61 persen menjadi 6,13 dollar AS. Sementara Travelers melompat 3,07 persen menjadi 41,91 dollar AS karena Dow Jones mengatakan, raksasa asuransi itu akan menggantikan bekas induk perusahaan Citigroup pada indeks industri. Citi turun 0,81 persen menjadi 3,69 dollar AS setelah mengumumkan sebuah kesepakatan merger operasi broker globalnya dengan pesainganya Morgan Stanley yang telah selesai. Saham Morgan Stanley turun 1,42 persen menjadi 30,04 dollar AS. Pada sektor teknologi, Yahoo! bertambah 4,67 persen menjadi 16,58 dollar AS setelah portal internet itu peringkatnya naik menjadi overweight dari equal weight pada Barclays Capital. Sementara itu, obligasi turun tajam di tengah pengalihan pada saham. Imbal hasil (yield) pada obligasi negara AS berjangka 10 tahun meningkat menjadi 3,715 persen dari 3,465 persen pada Jumat dan pada obligasi negara berjangka 30 tahun naik menjadi 4,575 persen dari 4,338 persen. Harga dan yield obligasi bergerak dalam arah saling berlawanan. EDJ Sumber : Ant + + + + + + + Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas. + + + + + + +Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:obrolan-bandar-dig...@yahoogroups.com mailto:obrolan-bandar-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: obrolan-bandar-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ob] GM Siap Bangkrut Seret Saham AS
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/05/28/06302115/GM.Siap.Bangkrut.Seret.Saham.AS Kamis, 28 Mei 2009 | 06:30 WIB NEW YORK, KOMPAS.com — Saham Wall Street merosot pada Rabu (27/5) waktu setempat, dengan para investor beralih hati-hati karena raksasa otomotif General Motors bergerak ke arah kebangkrutan dan pasar dicengkeram kekhawatiran tentang meningkatnya utang AS, kata para dealer. Indeks saham blue chip Dow Jones Industrial Average turun 173,47 poin atau 2,05 persen menjadi 8.300,02 pada akhir perdagangan. Indeks komposit saham teknologi kaya Nasdaq menyusut 19,35 poin atau 1,11 persen menjadi 1.731,08 dan indeks Standard Poor’s 500 turun 17,27 poin atau 1,90 persen menjadi 893,06 pada awal penutupan. Para pedagang mengatakan, para investor memasuki pasar pada Rabu, dengan sikap hati-hati setelah General Motors melaporkan, pihaknya telah gagal mendapatkan dukungan dari para pemegang saham untuk sebuah transaksi swap utang dengan saham—membuat sebuah pengajuan kebangkrutan lebih memungkinkan. Kekhawatiran juga mencuat tentang menggelembungnya utang Pemerintah AS dan pengaruh biaya pinjaman di tengah sebuah krisis berkepanjangan, mendorong imbal hasil (yield) obligasi negara AS (T-Bill) naik. Kehati-hatian pasar membuat para pedagang bersikap menunggu untuk melihat jika pergerakan pasar mulai berbalik dan di sana ada sebuah upaya untuk naik kembali pada kenaikan Selasa dengan lebih menyakinkan, kata analis Briefing.com, Patrick O’Hare. XVD Sumber : Ant + + + + + + + Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas. + + + + + + +Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:obrolan-bandar-dig...@yahoogroups.com mailto:obrolan-bandar-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: obrolan-bandar-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ob] Futures Market, Waspada, Gejolak Keuangan Belum Berakhir
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/05/28/08304464/Waspada..Gejolak.Keuangan.Belum.Berakhir Kamis, 28 Mei 2009 | 08:30 WIB Kompas.com - Arus gejolak sektor keuangan dunia telah nyata belum menunjukan pemulihan seutuhnya terbukti baru-baru ini pasar keuangan Inggris dikejutkan oleh adanya kekhawatiran penurunan rating oleh S P atas kondisi ekonomi negara tersebut. Secara keseluruhan ekonomi mulai menunjukan kesetabilan, namun bila data AS pada kuartal kedua kembali memburuk, bukan tidak mungkin Performa Indeks saham Dow Jones akan kembali terpuruk. Saat ini penting untuk kita perhatikan karena perkiraan atas penurunan rating oleh SP terhadap Inggris dapat memicu penjualan saham dan obligasi AS karena ketakutan bahwa rekor defisit AS dapat menuju pada peringatan yang sama. “Isu utama berhubungan dengan ketakutan bahwa AS dapat kehilangan peringkat triple- A nya. Pengaruh saham ini sangat tinggi terhadap performa mata uang regional. Sejauh ini pasar menaruh harapan besar pada pemulihan ekonomi. Faktor inilah yang mendorong indeks Dow Jones terus bergerak naik walaupun data-data AS yang di rilis tidak selalu seperti yang diharapkan. Pasar bergerak berdasarkan impian yang kemudian membentuk sentimen. Inilah yang sebenarnya mendorong indeks saham AS bergerak naik dan menjadi salah satu acuan dan daya tarik yang tinggi hingga menarik minat para investor terhadap asset yang beresiko. Gambaran teknikal menunjukkan Indeks Dow Jones masih berpeluang bergerak lebih tinggi namun faktor tehnikal dan fundamental terlihat membayangi kondisi tersebut. Para pelaku pasar saat ini cenderung mencari berita-berita segar terupdate yang dapat dijadikan acuan selanjutnya beberapa berita memang sempat mengejutkan karena estimasi performa baik di beberapa perusahaan, seperti McDonald dan Procter Gamble yang mendapatkan penilaian positif oleh Deutsche Bank dan peningkatan rating oleh Barclays. Banyak kalangan menyampaikan bahwa begitu tajamnya kejatuhan index pada pra resesi membuat index dinilai saatnya mengalami koreksi. Namun apakah koreksi ini sudah merupakan kondisi yang permanen, kita akan amati jawabanya pada awal bulan ini, apakah presepsi bullish masih menaungi performa Dow Jones atau bahkan sebaliknya kembali mendekati area bottomnya? Dan sejauh ini program pemerintah AS pada tahap pembersihan toksin-toksin asset bermasalah perusahaan. Menurut pengamatan kami pergerakan pasar modal di awal bulan ini menunjukan pergerakan yang sideways, dimana penutupan dan pembukaan grafik pada tehnikal bulanan akan menjadi konfirmasi pergerakan selanjutnya. Bilamana Dow Jones akhir penutupan bulan Mei ditutup di bawah level 8.120an (pembukaan pasar awal bulan Mei) maka kuat asumsi pola bullish pada Dow akan berbalik dengan konfirmasi penurunan melewati 7800 untuk selanjutnya mengalami penurunan dengan target 6.800. Namun sebaliknya, bilamana Dow dalam perdagangan akhir bulan Mei masih ditutup di atas level 8.120an dan pembukaan candle Juni mengalami hal yang sama di atas angka tersebut, masih kuat secara tehnikal Dow menuju area 9.000. Index Hangseng Pasar saham Hongkong dalam fluktuasinya tidak dapat terlepas dari performa saham-saham regional. Munculnya keraguan terhadap pemulihan ekonomi global kelihatannya dianggap menjadi satu alasan bagi pasar untuk melakukan evaluasi atas posisi beli mereka. Ada sinyal terhadap aksi ambil untung, namun pemulihan ekonomi China yang diharapkan lebih baik dari negara lain akan membatasi kejatuhan index untuk tidak terlalu terpuruk seperti sebelumnya. Secara teknikal kami melihat ada formasi bearish divergence pada priode grafik weekly, lebih berhati-hatilah bila masih melakukan aksi beli untuk jangka panjang. Banyak kalangan saat ini mengatakan pada akhir bulan Mei merupakan area terkonsiliasinya index, dan perlu kewaspadaan. Beberapa data menunjang adanya koreksi lebar pada index setelah kenaikannya. Data sektor perumahan AS yang dalam dua bulan sebelumnya sempat pulih, untuk release April kembali terpuruk. Secara teknikal Hang Seng membentuk pola bearish divergence pada periode weekly, area 16.200 menjadi kritikal level penurunannya, dengan next target 15.000 hingga 14.300, dalam pola kenaikanya perlu diwaspadai level 17.550 sebagai resistancenya, karena terlewatinya angka tersebut memberikan indikasi kenaikan index menuju 19.000 Fibonacci 50 pct. Index Saham Jepang Performa index saham Jepang, Nikkei turut mengalami lojakan sebagai reaksi atas terkoreksinya saham-saham regional yang dimotori oleh membaiknya kinerja Wall Street. Data-data ekonomi memang mengalami perbaikan dan ini memrupakan berita yang baik, namun data akhir-akhir ini yang mulai menunjukan penurunan kembali perlu kita waspadai sebagai ciri dari tertahannya koreksi yang terjadi di index. Sejauh ini BOJ memang telah menaikan proyeksi pertumbuhan ekonomi jepang untuk kali pertama sejak tahun 2006, namun di satu sisi secara nyata terjadi penurunan yang cukup drastic terhadap penggunaan jasa
[ob] Kebangkrutan GM Menyulitkan Perekonomian AS
http://otomotif.kompas.com/read/xml/2009/05/19/13092375/Kebangkrutan.GM.Menyulitkan.Perekonomian.AS Selasa, 19/5/2009 | 13:09 WIB DETROIT, KOMPAS.com - Para analis menilai, jika perusahaan raksasa otomotif Amerika General Motor (GM) sampai mengalami kebangkrutan, dampaknya akan lebih menyakitkan, baik bagi perusahaan maupun perekonomian AS. Tidak seperti kebangkrutan yang dialami sang rival, Chrysler beberapa minggu lalu. “Salah satu perbedaan terbesarnya terletak pada skala. GM merupakan perusahaan yang sangat besar,” jelas Stephanie Brinley, Senior Manager of Product Analysis AutoPacific. Memang, jika dilihat, GM memiliki banyak pabrik. Bahkan jumlah karyawan lima kali lipat lebih besar dari Chrysler. Demikian pula dengan jumlah dealer dua kali lipat lebih banyak. Besarnya jaringan GM juga berkaitan erat dengan supplier suku cadang yang keberlangsungan usahanya sangat tergantung pada GM. “Jika dilihat, kebangkrutan GM akan lebih kompleks dibanding kebangkrutan Chrysler. Sebab GM memiliki basis global yang besar,” jelas Dennis Virag, President of The Automotive Consulting Group. Selain itu, GM juga memiliki cakupan wilayah operasi internasional, termasuk di dalamnya unit Saab dan Opel yang juga tengah bermasalah. Itu artinya, kebangkrutan GM bisa berdampak terhadap dunia internasional dibanding Chrysler. Stephen J Lubben, profesor hukum di Seton Hall Law School mengatakan, proses ebangkrutan akan turut memukul operasional global perusahaan. Karenanya GM akan mengalami kesulitan untuk mendapatkan dana tunai yang dibutuhkan untuk melanjutkan bisnis. Lubben mengatakan, faktor kunci lain yang membedakan GM dengan Chrysler adalah adanya rencana kerjasama Chrysler dengan produsen otomotif Italia Fiat. “Hal itu akan berdampak baik bagi Chrysler, di mana kasus GM tidak seberuntung itu,” paparnya. Namun Brinley dari AutoPacific, memiliki pandangan yang berbeda. Dia bilang, GM akan sangat diuntungkan karena tidak adanya merger dengan perusahaan otomotif lain. Sebab, proses kebangkrutan sendiri sudah sangat kompleks. “Saya rasa itu merupakan sebuah keuntungan. GM, di satu sisi, bisa menentukan sendiri arah perusahaannya,” jelas Brinley. Sekadar tambahan informasi, GM memiliki sekitar 6.000 dealer dan berencana memangkas sekitar 2.600 di antaranya. Angka tersebut jauh lebih banyak dibanding Chrysler. Sejauh ini, GM sudah memberitahukan bahwa sekitar 1.100 dealer yang akan ditutup. Sedangkan Chrysler telah meminta izin pengadilan untuk menutup 789 dari 3.200 dealer yang dimilikinya. Barratut Taqiyyah + + + + + + + Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas. + + + + + + +Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:obrolan-bandar-dig...@yahoogroups.com mailto:obrolan-bandar-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: obrolan-bandar-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ob] Peta BUMN di Tangan 3 Capres
http://www.detikfinance.com/read/2009/05/18/142549/1133320/4/peta-bumn-di-tangan-3-capres Senin, 18/05/2009 14:25 WIB Peta BUMN di Tangan 3 Capres Suhendra - detikFinance Jakarta - Pemerintahan baru yang akan terbentuk nanti banyak mengundang pertanyaan mengenai kebijakan apa yang akan diterapkan nantinya, termasuk nasib arah pengembangan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) nantinya. Pengamat Ekonomi Hendri Saparini mengatakan dari tiga pasangan presiden dan wakil presiden saat ini setidaknya ada dua kubu yang sudah memetakan jalan nasib BUMN di Indonesia. Kubu pertama adalah SBY-Boediono yang akan terus berupaya fokus dalam penyehatan BUMN dengan langkah privatisasi dan revitalisasi. Saat ini setidaknya sudah ada target 40 revitalisai BUMN, artinya kebijakan ini akan dilanjutkan ke arah peran swasta yang akan ditingkatkan. Sedangkan kubu kedua adalah dua pasangan lainnya yaitu JK-Wiranto dan Mega-Prabowo yang akan akan memfokuskan pada upaya BUMN sebagai agen pertumbuhan ekonomi dan mengembalikan peran sebagai agen pemberi nilai tambah sumber daya alam nasional, dimana peran negara semakin diperkuat. Kalau SBY melakukan deregulasi jadi peran pemerintah kecil, katanya saat dihubungi detikFinance, Senin (18/5/2009). Dari hal itu, Hendri mempertanyakan mau dikemanakan arah BUMN Indonesia nantinya setelah pemerintahan baru? Ia mecontohkan jika mengaca kepada negara singa Singapura, 75% penggerakan ekonomi di negara kecil itu ternyata ditopang oleh BUMN. Namun ia juga menekankan kubu Megawati-Prabowo dan JK-Wiranto juga masih mungkin melakukan pelepasan saham BUMN ke publik (IPO) dengan skala terbatas. Hendri juga mengatakan saat ini tren penjualan strategic sales untuk BUMN skala kecil justru kemungkinan menjadi warna dari kebijakan pemerintah saat ini. Cara pandangnya ada yang melihat BUMN sebagai pembangkit ekonomi dan penggerak ekonomi, pemerintah sekarang ini melihat dari sisi efisiensi dan sebagai sarang korupsi maka sebaiknya dilepas, katanya. Mengenai, posisi direksi terkait pergantian kepemimpinan pemerintahan, menurutnya tidak bisa dicampur adukan dengan arah kebijakan BUMN dengan perombakan direksi, namun yang pasti ia mengharapkan pergantian direksi BUMN harus orang-orang yang tepat dan terbaik. Kalu soal direksi saya tidak mau mengomentari lebih jauh, kilahnya. (hen/lih)
[ob] JP Morgan Naikkan Peringkat Saham RI, IHSG Lompat ke 1.803
http://www.detikfinance.com/read/2009/05/18/161136/1133430/6/jp-morgan-naikkan-peringkat-saham-ri-ihsg-lompat-ke-1803 Senin, 18/05/2009 16:11 WIB JP Morgan Naikkan Peringkat Saham RI, IHSG Lompat ke 1.803 Irna Gustia - detikFinance Jakarta - Kenaikan peringkat saham Indonesia yang direkomendasikan oleh JP Morgan membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang semula merah langsung berbalik ke zona hijau. Saham grup Bakrie masih terus dijadikan spekulasi. JP Morgan menaikkan peringkat saham di Rusia dan Indonesia seiring dengan pemulihan ekonomi global yang membuat pasar negara berkembang jadi tujuan utama dari investor. Peringkat Rusia naik menjadi 'Netral' sedangkan Indonesia dinaikkan menjadi 'Overweight'. Sementara peringkat China turun menjadi 'Netral' serta Afrika Selatan dan Malaysia menjadi 'Underweight'. Kami memperkirakan pasar emerging market secara umum akan kembali positif, ujar analis JP Morgan Adrian Mowat, Senin (18/5/2009). Pada penutupan perdagangan saham Senin (18/5/2009) IHSG melompat 52,654 poin (3,01%) menjadi 1.803,568. Pada sesi satu IHSG turun 12,708 poin (0,73%) menjadi 1.738,206. Indeks LQ-45 naik 9,220 poin (2,7%) menjadi 350,197 dan Jakarta Islamic Index (JII) naik 7,147 poin (2,52%) menjadi 291,047. Perdagangan saham hari ini mencatat transaksi sebanyak 148.380 kali, dengan volume 14,999 miliar unit saham, senilai Rp 5,821 triliun. Sebanyak 161 saham naik, 40 saham turun dan 41 saham stagnan. Saham-saham yang naik harganya antara lain, Bumi Resources (BUMI) naik Rp 180 menjadi Rp 1.970, Darma Henwa (DEWA) naik Rp 58 menjadi Rp 245, Energi Mega Persada (ENRG) naik Rp 40 menjadi Rp 405, Bakrie Brothers (BNBR) naik Rp 7 menjadi Rp 91 dan Bakrie Sumatra Plantations (UNSP) naik Rp 50 menjadi Rp 750 dan Truba Alam Manunggal Engineering (TRUB) naik Rp 31 menjadi Rp 167. Sedangkan saham-saham yang turun harganya antara lain Astra International (ASII) turun Rp 200 menjadi Rp 18.100, Bank Mandiri (BMRI) turun Rp 75 menjadi Rp 2.575 dan Bank CIMB Niaga (BNGA) turun Rp 20 menjadi Rp 700. Sementara bursa saham Asia pada hari ini bervariasi seperti Hang Seng naik 1,38%, KOSPI turun 0,36%, Nikkei turun 2,44%, Shanghai naik 0,28%, STI Singapura naik 1,26% dan Taiwan naik 1,37%. (ir/qom)
[ob] Elite Golkar Beda Pendapat soal Demokrat
http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/04/23/14440438/Elite.Golkar.Beda.Pendapat.soal.Demokrat Kamis, 23 April 2009 | 14:44 WIB Laporan wartawan KOMPAS.com Inggried Dwi Wedhaswary JAKARTA, KOMPAS.com — Para elite Golkar belum satu suara mengenai keputusan akhir partai berlambang pohon beringin itu akan nasib koalisinya dengan Partai Demokrat. Pagi tadi, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono menegaskan, keputusan mengakhiri pembicaraan koalisi dengan Demokrat belum final dan masih bisa diubah pada rapimnassus yang berlangsung selama dua hari ini. Keterangan terbaru dilontarkan Ketua Bidang Hukum DPP Golkar Muladi, siang ini, saat jeda rapat yang berlangsung tertutup. Ia mengatakan, kemungkinan akan dibentuk tim baru yang dipimpin Jusuf Kalla. Tim ini akan melakukan negosiasi ulang dengan Partai Demokrat. Keterkejutan SBY atas keputusan rapat harian DPP Golkar kemarin, menurut Muladi, menunjukkan bahwa sebenarnya masih ada peluang kedua partai untuk bergabung. Pak SBY mengatakan agar cooling down dan terkejut. Sebenarnya dua-duanya masih ingin bergabung. Tapi tetap harus diingat mengenai harga diri partai, kata Muladi, di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis (23/4). Sebelumnya, Ketua Dewan Penasihat Golkar Surya Paloh justru mengatakan bahwa opsi berkoalisi dengan Demokrat semakin tertutup. Aspirasi DPD Golkar, menurutnya, tak ingin Golkar merapat kembali ke partai bentukan SBY itu. + + + + + + + Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas. + + + + + + +Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:obrolan-bandar-dig...@yahoogroups.com mailto:obrolan-bandar-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: obrolan-bandar-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ob] Gangguan Sistem Trimegah Diduga Rusak Sistem JATS-NextG
Jakarta - Gangguan pada sistem PT Trimegah Sekuritas Tbk (TRIM) diduga menjadi sebab terhentinya sistem perdagangan Jakarta Automatic Trading System Next Generation (JATS-NextG). Bursa Efek Indonesia (BEI) masih menelusuri kerusakan sistem tersebut. Kelihatannya gangguan sistem Trimegah tadi pagi, masih berlanjut hingga menyebabkan gangguan sistem JATS barusan. Sekarang sedang kita cek, ujar Direktur Utama BEI, Erry Firmansyah saat dihubungi detikFinance, Kamis (23/4/2009). Sistem perdagangan JATS-NextG terhenti tiba-tiba pada pukul 14.26.51 waktu JATS. Semua perdagangan di seluruh pasar terpaksa dihentikan. Menurut salah seorang pialang di lantai perdagangan (trading floor), BEI telah mengumumkan pemberhentian perdagangan Sesi II hari ini hingga penutupan pukul 16.00 JATS. Tadi ada pengumuman katanya perdagangan Sesi II hari ini dihentikan hingga penutupan, ujar pialang tersebut kepada detikFinance. Sementara menurut Direktur Perdagangan Saham, Pengembangan dan Penelitian BEI MS. Sembiring, gangguan pada sistem JATS-NextG disebabkan oleh adanya kelebihan permintaan pesanan yang tidak mampu ditangani oleh sistem JATS-NextG. Sedang kita cek dan sementara kita hentikan karena kelihatannya ada order masuk sangat banyak dan mengganggu sistem. Sekarang sedang dicek, ujar Sembiring. Ketika ditanya apakah suspensi dilakukan hingga pukul 16.00 WIB atau sampai bel penutupan pasar, Sembiring menjawab, Nanti kita umumkan. Gangguan yang terjadi dalam sistem perdagangan di BEI ini adalah untuk kedua kalinya dalam satu hari. Transaksi kedua terdeteksi macet sejak pukul 14.26.51 JATS. Sebelumnya pada perdagangan Sesi I sekitar pukul 09.30 JATS hingga 09.45 JATS, Kamis (23/4/2009) sistem perdagangan BEI juga mengalami gangguan. Gangguan yang pertama terjadi karena ada sejumlah pesanan berulang atas saham PT Berlian Laju Tanker Tbk (BLTA) yang diorder melalui Trimegah Securities (LG) sebanyak 220.000 kali yang sebelumnya baru ketahuan 150.000 kali. (dro/ir)
[ob] Golkar Tetapkan JK Jadi Capres
http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/04/23/15315532/Golkar.Tetapkan.JK.Jadi.Capres Kamis, 23 April 2009 | 15:31 WIB Laporan wartawan KOMPAS.com Hindra JAKARTA, KOMPAS.com - Rapat konsultasi nasional khusus (rapimnasus) Partai Golkar menetapkan Ketua Umum M Jusuf Kalla sebagai calon presiden yang akan diusung oleh partai berlambang pohon beringin tersebut. Hal ini disampaikan oleh Ketua DPP Partai Golkar Syamsul Muarif pada jumpa pers, Kamis (23/4) di Hotel Borobudur, Jakarta. Turut hadir dalam jumpa pers tersebut JK, Ketua Dewan Penasihat Surya Paloh, beserta jajaran dewan pengurus pusat dan dewan pengurus daerah. Forum rapimnas juga menyerahkan mandat sepenuhnya kepada ketua umum Golkar untuk melakukan komunikasi politik dan tim khusus yang akan membantu pelaksanaan mandat yang diberikan, ujar Syamsul Muarif. Menurut Syamsul, penetapan tersebut ditetapkan secara musyawarah. Perbedaan pendapat terakomodir, ujarnya.
[ob] Kerusakan Sistem Serius, Back Up Mesin BEI Tak Berfungsi
http://www.detikfinance.com/read/2009/04/23/154037/1120337/6/kerusakan-sistem-serius-back-up-mesin-bei-tak-berfungsi Kamis, 23/04/2009 15:40 WIB Kerusakan Sistem Serius, Back Up Mesin BEI Tak Berfungsi Indro Bagus SU - detikFinance Jakarta - Kerusakan sistem transaksi di Bursa Efek Indonesia ternyata cukup serius. Error yang terjadi di JATS-NextG ikut merusak Disaster Recovery Center (DRC) alias sistem backup BEI. Akibatnya, BEI tidak bisa menyalakan sistem back up. Mekanisme sistem backup itu kan mirroring. Jadi jika data pada sistem utama terganggu, otomatis ikut mengganggu sistem back up. Jadi DRC tidak bisa kami hidupkan, ujar Direktur Teknologi dan Informasi BEI, Bastian Purnama saat dihubungi detikFinance, Kamis (23/4/2009). Bastian mengakui bahwa ada kemungkinan gangguan sistem perdagangan PT Trimegah Securities Tbk (TRIM) Kamis pagi, melebar hingga mengganggu sistem JATS-NextG pada pukul 14.26.51 waktu JATS. Kelihatannya gangguan pada Trimegah tadi pagi melebar hingga ke semua sistem. Jadi ada kelebihan permintaan yang terus menerus masuk hingga mengganggu seluruh sistem JATS, ujar Bastian. Kendati demikian, Bastian belum bisa memastikan apakah JATS-NextG akan dihentikan hingga penutupan perdagangan hari ini atau tidak. Kalau keburu, ya bisa kita buka lagi nanti. Sekarang sedang kita cek, ujar Bastian. Broker di salah satu perusahaan sekuritas mengungkapkan rusaknya sistem di BEI memang karena ada ledakan order dari Trimegah. Gara-gara Trimegah split order kebanyakan jadi sistemnya kepenuhan order. Ilustrasinya dia order 1 juta lot tapi pakai order 200 ribu kali berarti order 10 lot tapi 100 ribu kali, kata broker tersebut. Gangguan pada sistem PT Trimegah Sekuritas Tbk (TRIM) diduga menjadi sebab terhentinya sistem perdagangan Jakarta Automatic Trading System Next Generation (JATS-NextG). Kelihatannya gangguan sistem Trimegah tadi pagi, masih berlanjut hingga menyebabkan gangguan sistem JATS barusan. Sekarang sedang kita cek, ujar Direktur Utama BEI, Erry Firmansyah saat dihubungi detikFinance, Kamis (23/4/2009). Gangguan yang terjadi dalam sistem perdagangan di BEI ini adalah untuk kedua kalinya dalam satu hari. Transaksi kedua terdeteksi macet sejak pukul 14.26.51 JATS. Sebelumnya pada perdagangan Sesi I sekitar pukul 09.30 JATS hingga 09.45 JATS, Kamis (23/4/2009) sistem perdagangan BEI juga mengalami gangguan. Gangguan yang pertama terjadi karena ada sejumlah pesanan berulang atas saham PT Berlian Laju Tanker Tbk (BLTA) yang diorder melalui Trimegah Securities (LG) sebanyak 220.000 kali. (dro/ir)
[ob] Mei, Bea Keluar CPO Belum Dikenakan
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/04/20/1626315/Mei..Bea.Keluar.CPO.Belum.Dikenakan Senin, 20 April 2009 | 16:26 WIB JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah belum mengenakan ketentuan Bea Keluar (BK) Minyak Sawit Mentah (Crude Palm Oil/CPO) untuk ekspor Mei 2009 mendatang. Hal ini disebabkan karena masih rendahnya rata-rata harga CPO bulan April. CPO April tidak mencapai 700 dollar AS per ton selama satu bulan. Kalau mencapai itu, baru diberlakukan. Habis Mei baru diubah. Juni mungkin BK akan diemplementasikan, kata Deputi Menko Perekonomian Bidang Pertanian dan Kelautan Bayu Krisnamurthi, di kantor Kementrian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Senin ( 20/4 ). Berdasarkan ketentuan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) penetapan BK, pemerintah akan menghitung rata-rata harga CPO setiap bulan pada tanggal 20. Selain itu, belum dikenakannya BK pada bulan Mei mendatang juga disebabkan oleh menguatnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing terutama dollar AS hingga mencapai Rp 10.000, dibandingkan sebelumnya yang mencapai Rp 12.000. Kalau PMK tidak diubah dan menggunakan ketentuan dalam PMK maka kemungkinan Mei belum diterapkan BK. Pembahasan mengubah BK juga belum dilakukan karena rupiah menguat, ujarnya. Menurut Bayu, pembahasan untuk mengubah PMK yang lama tidak dilakukan karena melihat dua faktor tersebut. Namun pemerintah optimistis harga CPO akan naik di pasar dunia. Karena itu, pemerintah akan menetapkan ketentuan bea keluar yang baru untuk melindungi harga minyak dalam negeri. ANI
[ob] Kuota Produksi Timah Batal Diterapkan
http://www.detikfinance.com/read/2009/04/20/082854/1117932/4/kuota-produksi-timah-batal-diterapkan Senin, 20/04/2009 08:28 WIB Kuota Produksi Timah Batal Diterapkan Nurseffi Dwi Wahyuni - detikFinance Jakarta - Pemerintah batal menetapkan kuota ekspor timah. Kuota produksi dinilai tidak efektif disaat permintaan dan harga timah global sedang turun. Jadi kuota itu kan tadinya mau ditetapkan kalau harga lagi tinggi. Sekarang kalau harga turun kemudian ekspornya saja susah mau ngapain lagi pakai kuota? ujar Direktur Mineral Batubara dan Panas Bumi Departemen ESDM, Bambang Setiawan, Senin (20/4/2009). Menurut Bambang, kuota tersebut semula akan di terapkan pada saat harga sedang tinggi agar timah dari Indonesia tidak membanjiri pasar internasional. Kuota ditetapkan supaya produk kita tidak banyak membanjiri pasaran dunia dan harganya tetap tinggi kita pakai kuota. Timah kan lain sama batubara, jelas Bambang. Meski tidak ada penerapan kuota, Bambang menghimbau agar para produsen mengurangi angka produksinya untuk menjaga harga timah di pasaran internasional bisa naik. Di timah ini kan tidak ada kartel nya, kalau harga rendah kan seharusnya semua produsen timah kerjasama kurangi produksi supaya harga naik, ungkapnya. Kebutuhan timah dunia saat ini diprediksi mencapai 300 ribu ton per tahun dimana sebanyak 30% dipasok dari Indonesia. (epi/ir)
[ob] ADB: Ekonomi Asia 2009 Terburuk Sejak Krisis 1997/1998
http://www.detikfinance.com/read/2009/03/31/110433/1107600/4/adb-ekonomi-asia-2009-terburuk-sejak-krisis-1997-1998 Selasa, 31/03/2009 11:04 WIB ADB: Ekonomi Asia 2009 Terburuk Sejak Krisis 1997/1998 Nurul Qomariyah - detikFinance Manila - Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi kawasan ini untuk tahun 2009. Ekonomi Asia diprediksi akan mencapai titik terburuknya sejak krisis finansial tahun 1997/1998 silam. Demikian laporan tahunan 'Asian Development Outlook 2009' (ADO 2009) yang dirilis ADB, seperti dikutip dari situsnya, Selasa (31/3/2009). ADB memperkirakan perekonomian Asia hanya akan tumbuh 3,4% di tahun 2009, atau turun tajam dibandingkan pertumbuhan ekonomi Asia tahun 2008 yang mencapai 6,3% dan 9,5% di tahun 2007. Dan jika pemulihan ekonomi global bisa berlangsung pada tahun depan, maka pertumbuhan ekonomi Asia akan membaik menjadi 6% di tahun 2010. Melemahnya prospek pertumbuhan ekonomi Asia ini dipandang ADB akan menghambat upaya mengurangi kemiskinan. Dengan pertumbuhan ekonomni yang lambat, sekitar 60 juta orang masih akan terperangkap hidup di garis kemiskinan pada tahun 2009. Jumlah ini akan meningkat menjadi sekitar 100 juta orang pada tahun 2010. Kemiskinan ini berarti mereka hanya hidup dengan US$ 1,25 per hari. Proyeksi jangka pendek kawasan ini suram akibat dampak penuh dari resesi di negara-negara industri yang ditransmisikan ke negara-negara berkembang, ujar pjs Kepala Ekonom ADB, Jong-Wha Lee. Meski proyeksi cukup suram, namun perekonomian Asia di tahun 2009 ini masih lebih baik ketimbang pertumbuhan ekonomi di tahun 1997/1998. Dengan cadangan devisa yang cukup besar plus inflasi yang trennya terus turun, pada pembuat kebijakan di kawasan Asia memiliki berbagai alat untuk mengangkat perekonomian kawasan ini melalui masa krisis. ADB melihat sejumlah negara telah mengambil langkah yang cepat untuk menghadapi krisis melalui nberbagai stimulus fiskal, moneter dll. Sejauh ini ADB melihat dampak krisis global pada stabilitas finansial Asia masih bisa dibatasi. Namun ADB tetap mengingatkan adanya risiko penurunan proyeksi ekonomi global, yang dampaknya bisa menyeret pertumbuhan ekonomi kawasan ini. ADB memperkirakan untuk perekonomian Asia Timur pada tahun 2009 hanya akan tumbuh 3,6% atau turun dibandingkan tahun 2008 yang mencapai 6,6% dan tahun 2007 yang sebesar 10,4%. Khusus untuk China diperkirakan akan tumbuh 7% pada 2009. Asia Tenggara hanya akan tumbuh 0,7% pada tahun 2008, atau merosot dibandingkan tahun 2008 yang sebesar 4,3%. Trio negara Asia Tenggara yakni Malaysia, Singapura dan Thailand termasuk terkena dampak yang parah dari sisi ekspor sehingga menyeret pertumbuhan kawasan juga. Khusus untuk Singapura diperkirakan ekonominya akan menyusut 5%.(qom/ir)
[ob] Asing Dikabarkan akan Hostile Takeover 21 Emiten
http://www.detikfinance.com/read/2009/03/27/161517/1106013/6/asing-dikabarkan-akan-hostile-takeover-21-emiten Jumat, 27/03/2009 16:15 WIB Asing Dikabarkan akan Hostile Takeover 21 Emiten Indro Bagus SU - detikFinance Jakarta - Kondisi pasar modal yang sedang menurun, termasuk di Indonesia, disinyalir bakal dimanfaatkan oleh sejumlah investor asing untuk mengambil alih secara paksa (hostile takeover) sejumlah emiten. Ada sekitar 21 emiten yang sedang diincar oleh para investor asing ini untuk di hostile takeover, termasuk perusahaan kami, ujar Direktur Corporate Communication PT Central Proteinaprima Tbk (CPRO) Rizal I Shahab di Menara BCA, Jakarta, Jumat (27/3/2009). Sayangnya, ia tidak dapat menyebutkan nama-nama emiten tersebut. Rizal menjelaskan, dalam kondisi pasar modal Indonesia sedang terpuruk dimana harga-harga saham perusahaan anjlok tajam, ditambah proyeksi pertumbuhan ekonomi yang tidak pasti, akan menyebabkan banyak perusahaan-perusahaan yang sudah go public terguncang. Terutama dari segi keuangan, kebutuhan pendanaan. Di luar, investor-investor asing yang masih selamat sedang mencari-cari perusahaan-perusahaan untuk diambil alih, karena mereka habis rugi besar. Kabar yang saya dapat ada sekitar 21 emiten yang sedang diincar oleh para investor asing tersebut, jelas Rizal. Rizal mengungkapkan, perusahaan tempat ia bekerja, CPRO, termasuk dalam daftar perusahaan yang sedang diincar. Menurutnya, rencana hostile takeover tersebut difasilitasi oleh Lin Che Wei melalui lembaganya PT Independent Research and Advisory Indonesia (IRAI). Hostile takeover merupakan suatu cara mengambil alih suatu perusahaan dengan melakukan penggebukan terhadap harga saham perusahaan tersebut dan menjegal kebutuhan pendanaan perusahaan tersebut. Kadang-kadang, cara ini dilakukan beriringan dengan pembelian saham perusahaan tersebut di pasar sekunder dengan menggunakan nominee-nominee (rekening efek) bayangan, di saat harga sahamnya sedang ambruk. Biasanya, ketika mayoritas saham perusahaan tersebut sudah dikuasai, pelaku hostile takeover akan menempatkan orang-orangya dalam perusahaan. Namun terkadang pelaku hostile takeover tidak menempatkan orang dalam perusahaan, melainkan hanya mengharapkan penerimaan dividen semata. Untuk kasus CPRO, Wei dikabarkan sengaja menjegal aksi rights issue perseroan guna memaksa keluarga Jiaravanon, menyerahkan saham CPRO yang menjadi jaminan obligasi Red Dragon (lini bisnis Jiaravanon yang memiliki saham di CPRO) kepada para pemegang obligasi. Red Dragon dan beberapa perusahaan terafiliasinya telah menerbitkan obligasi senilai US$ 200 juta kepada 9 investor asing. Obligasi berkupon 2% ini berjaminan 70% saham CPRO. Pada Oktober 2008, wali amanat penerbitan obligasi Red Dragon menyatakan produk ini default lantaran anjloknya harga saham CPRO (yang menjadi jaminan) hingga melampaui batas collateral 2,5 kali dan Red Dragon tidak dapat melakukan top up lantaran sudah tidak punya saham CPRO untuk dijadikan jaminan tambahan. Sebenarnya kan tidak harus top up saham CPRO. Kan bisa top up saham-saham perusahaan mereka yang lainnya, ujar Wei. Menurut kabar yang diterima detikFinance, para pemegang obligasi Red Dragon melalui Wei sengaja menekan keluarga Jiaravanon agar memberikan top up saham dari perusahaan-perusahaan milik keluarga Jiaravanon yang lainnya. Keluarga Jiaravanon juga merupakan pemilik mayoritas saham PT BISI International Tbk (BISI) dan PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN). Namun ketika dikonfirmasi, Wei enggan berkomentar lebih jauh soal kabar tersebut. Kita tidak tahu apa keinginan para pemegang obligasi. Intinya para pemegang obligasi menginginkan agar investasi mereka aman ujar Wei. Sementara mengenai adanya rencana sejumlah investor asing yang berencana melancarkan aksi hostile takeover atas 21 emiten di Indonesia, Wei membantah kabar tersebut. Tidak benar, ujarnya dalam surat elektronik ke detikFinance. (dro/ir)
[ob] Lonjakan Kredit Bermasalah Bank BUMN Terbesar
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/03/27/08005472/Lonjakan.Kredit.Bermasalah.Bank.BUMN.Terbesar Jumat, 27 Maret 2009 | 08:00 WIB JAKARTA, KOMPAS.com - Lonjakan kredit bermasalah terbesar terjadi di kelompok bank badan usaha milik negara, atau BUMN. Selama Januari 2009, kredit bermasalah bank BUMN meningkat Rp 2,34 triliun. Padahal, bank BUMN diharapkan menjadi penggerak penyaluran kredit ke sektor riil. Data Bank Indonesia menyebutkan, posisi nominal kredit bermasalah (nonperforming loan/ NPL) kelompok bank BUMN pada akhir Januari 2009 jadi Rp 19,94 triliun. Adapun kelompok bank swasta, kenaikan NPL- nya Rp 1,5 triliun, menjadi Rp 15,8 triliun. Kelompok bank lainnya, seperti Bank Pembangunan Daerah dan bank asing, kenaikan NPL-nya relatif rendah. Menurut pengamat perbankan, Dradjad Wibowo, Kamis (26/3) di Jakarta, ada beberapa faktor yang membuat lonjakan NPL bank BUMN besar, antara lain, kredit bank BUMN didominasi kredit korporasi. ”Pada situasi krisis, risiko NPL kredit korporasi meningkat,” ujarnya. Kredit korporasi yang disalurkan bank BUMN, kata Dradjad, terkonsentrasi pada beberapa sektor, terutama perkebunan, industri primer, properti, dan pertambangan. Padahal, sektor-sektor itu yang terhantam krisis, dengan ambruknya harga komoditas dan properti. Selain itu, dalam situasi perekonomian yang melambat, korporasi yang pernah direstrukturisasi rawan kembali sakit sehingga tak bisa memenuhi kewajibannya kepada bank. Faktor lain yang membuat lonjakan NPL, lanjut Dradjad, adalah belum leluasanya bank BUMN melakukan pemotongan utang pokok (haircut) dalam penyelesaian kredit macet. Akibatnya, tingkat pengembalian aset yang diterima bank rendah. Ini membuat bank BUMN tidak bisa agresif menghapus buku kredit macet di dalam neracanya, NPL pun makin menumpuk. Sementara, bank swasta dengan mudah bisa melakukan haircut sehingga leluasa menghapus buku kredit macet. Padahal, menurut Peraturan Pemerintah Nomor 33/2006 tentang Tata Cara Penghapusan Piutang Negara/Daerah, bank BUMN boleh melakukan haircut. Namun, bankir BUMN tidak berani melakukannya karena aturannya dinilai kurang kuat. Direktur Bank Mandiri Sentot A Sentausa mengatakan, salah satu strategi mengurangi NPL adalah merestrukturisasi kredit secara dini, yakni saat kredit masih berstatus non-NPL. Adapun BNI, kata Dirut BNI Gatot Suwondo, selain proaktif merestrukturisasi kredit non- NPL, juga melakukan penarikan yang agresif, hapus buku, dan pemotongan utang pada kredit NPL. FAJ Sumber : Kompas Cetak + + + + + + + Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas. + + + + + + +Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:obrolan-bandar-dig...@yahoogroups.com mailto:obrolan-bandar-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: obrolan-bandar-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ob] Pasar Mulai Bullish Lagi?
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/03/23/14592896/Pasar.Mulai.Bullish.Lagi Senin, 23 Maret 2009 | 14:59 WIB SHANGHAI, KOMPAS.com — Analis Templeton Asset Management Ltd Mark Mobius bilang, saat ini, bullish (kondisi pasar yang secara umum didominasi pembeli sehingga harga saham mengalami kenaikan) di pasar saham sudah dimulai. Dengan demikian, analisa ini membantah adanya ramalan bahwa anjloknya saham-saham akan terus berlanjut dalam beberapa waktu ke depan. Analis asal Citigroup Inc, Markus Rosgen dan Elaine Chu, adalah dua di antara sekian banyak analis yang mendeskripsikan bahwa kondisi pasar Asia saat ini tergolong bearish (kondisi pasar yang secara umum didominasi penjual sehingga harga saham mengalami penurunan). “Saat ini pasar saham tengah membangun fondasi hingga akhirnya mengalami bullish. Anda harus berhati-hati agar tidak melewatkan kesempatan itu. Dengan seluruh berita negatif, ada tendensi untuk menahan kembali,” ujar Mobius. Dia mengatakan, dana tersebut banyak ngendon di emerging market yang memiliki prospek lebih cerah dibanding negara-negara maju. Pernyataan Mobius itu bukan tanpa alasan. Ada beberapa hal yang dijadikan pertimbangan. Di antaranya, MSCI Emerging Markets Index telah mengalami kenaikan sebesar 23 persen sejak menyentuh level terendah dalam empat tahun pada 27 Oktober lalu. Kenaikan di emerging market mampu melampaui kenaikan MSCI World Index sebesar 2,5 persen. Selain itu, emerging market berhasil meraih sepuluh indeks acuan dengan performa terbaik tahun ini, dengan Shanghai Composite Index milik China berada di posisi teratas dengan kenaikan 26 persen. Dalam interview di televisi Bloomberg di Hongkong, Mobius mengatakan, saat ini Templeton tengah mencari perusahaan yang memiliki likuiditas yang tinggi, utang rendah, dan yield dividen yang lumayan tinggi pula. “Kami memang tengah mencari perusahaan yang dapat dijadikan investasi masa depan dan memiliki dana cukup untuk dibayarkan kepada pemegang saham,” jelasnya. (Barratut Taqiyyah/Kontan) + + + + + + + Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas. + + + + + + +Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:obrolan-bandar-dig...@yahoogroups.com mailto:obrolan-bandar-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: obrolan-bandar-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ob] CPO Indonesia Dikabarkan Tertahan di Pelabuhan China
http://www.detikfinance.com/read/2009/03/24/100223/1104177/4/cpo-indonesia-dikabarkan-tertahan-di-pelabuhan-china Selasa, 24/03/2009 10:02 WIB CPO Indonesia Dikabarkan Tertahan di Pelabuhan China Suhendra - detikFinance Jakarta - Crude Palm Oil (CPO) dari Indonesia dan Malaysia dikabarkan tertahan di pelabuhan bagian Selatan China. CPO itu tidak bisa dibongkar karena China dikabarkan kelebihan suplai. Menurut seorang pialang yang dikutip dari Reuters, Selasa (24/3/2009), CPO dari Indonesia dan Malaysia tersebut kemungkinan harus menunggu hingga 1 bulan untuk bisa dibongkar. Menteri Perdagangan Mari Elka Pengestu ketika dikonfirmasi mengenai hal ini menyatakan bahwa pihaknya belum mendapat informasi mengenai hal tersebut. Namun Mari menegaskan adanya dugaan over supply CPO di China sangat kecil kemungkinannya karena China saat ini termasuk negara yang cukup tinggi menyerap produk CPO termasuk dari Indonesia. Saya belum dapat info itu, kalau toh itu terjadi itu hanya sementara karena, kalau kita lihat RRT (China) tumbuh sesuai dengan target mereka 8% seharusnya volume permintaan CPO nya harusnya tidak terlalu banyak turun, ucap Mari di Senin (23/3/2009). Ketua Bidang Pemasaran Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Susanto juga mengaku sedang mencari info mengenai masalah tersebut. Namun kalaupun terjadi kemungkinan terjadi karena ada permasalahan pembayaran antara importir dengan eksportir. Tidak semestinya palm oil tidak bisa dibongkar, mungkin ada masalah dengan pembeli atau pembayaran, ataupun kapasitas storage-nya buyer terbatas, katanya dalam pesan singkatnya kepada detikFinance. Diakuinya sekarang ini harga CPO di China masih sangat beragam (disparity), namun kata dia selagi penjual (eksportir) masih mau menjual bahkan dengan harga murah CPO-nya di negeri tirai bambu tersebut. Menurutnya hal itu suatu yang wajar dan sah-sah saja. Susanto menegaskan bahwa hal itu masih dalam perkiraan saja, namun secara umum masalah pembongkaran produk CPO di pelabuhan China masih banyak kemungkinan yang terjadi. Tentang kapal yang tidak bisa bongkar, masih dicari info lebih lanjut, ucap Susanto. (hen/qom)
[obrolan-bandar] Indosat Janjikan Kompensasi Pelanggan IM2
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/03/11/09384855/Indosat.Janjikan.Kompensasi.Pelanggan.IM2 Rabu, 11 Maret 2009 | 09:38 WIB JAKARTA, KOMPAS.com - PT Indosat berjanji akan memberikan kompensasi ke pelanggan terkait gangguan layanan data Indosat Mega Media (IM2) selama beberapa waktu terakhir. Division Head Public Relations Indosat Adita Irawati mengatakan, Indosat telah menyiapkan kompensasi apabila pengguna benar-benar dirugikan. Bentuknya berupa pemberian alternatif akses layanan data Indosat seperti StarOne. Kalau perlu, datacard Starone kami berikan secara cuma-cuma. Tapi ingat, kami lihat case by case, seberapa besar kerugian dan kerusakan data yang dialami, ungkapnya, Selasa (10/3). Saat ini, jaringan StarOne sudah tersebar di 52 kota di Indonesia. Sayangnya, meski memiliki dua juta kapasitas sambungan, pemanfaatan jaringan ini belum optimal karena baru punya 761.000 pelanggan. Itu sebabnya, kami menganggap StarOne bisa dimanfaatkan, kata Adita. Menurut Adita, selain memberi ganti rugi, agar gangguan tak terjadi lagi, Indosat akan membatasi jumlah penjualan datacard IM2. Indosat juga akan mempercepat pembangunan 1.000 jaringan Base Transceiver Station (BTS) 3G atau Node B. Saat ini, Indosat sudah punya 2.000 Node B. Kami segera mempercepat agar bulan April sudah tercapai sehingga pelanggan tidak mengalami gangguan lagi, ungkapnya. Presiden Direktur IM2 Indar Atmanto mengatakan, kebijakan kompensasi adalah kebijakan induk perusahaan. Indar hanya bisa berupaya melakukan sosialisasi ke website dan gerai penjualan berupa imbauan pemakaian data. Kami hanya berharap, layanan data jangan digunakan pada jam sibuk, ungkapnya. Anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) Heru Sutadi mengaku telah mengetahui upaya Indosat itu. Kami telah bertemu dan Indosat menjelaskan apa yang terjadi dengan kualitas layanan data mereka serta kompensasi yang akan diberikan ke pelanggan, ujar Heru. Namun, menurut Heru, upaya IM2 untuk membatasi penjualan datacard tidak efektif. Sebab, mobilitas seorang pelanggan sewaktu-waktu bisa berubah. Bisa saja, pengguna membeli IM2 di Sarinah, tapi menggunakannya di daerah lain seperti Pondok Indah, kata Heru. Anggota Yayasan Perlindungan Konsumen (YLKI) Sudaryatmo menegaskan, kompensasi harus diberikan sesuai nilai kerugian, Jika ternyata kompensasi tak sesuai, konsumen bisa menempuh jalur hukum, tandasnya. Dalam kasus ini, YLKI menilai pemerintah belum tegas mengawasi operator soal menjamin kualitas layanan prima bagi pelanggan. (Yudo Widiyanto/Kontan)
[obrolan-bandar] Investor Malaysia Incar Jarak
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/03/03/14062328/Investor.Malaysia.Incar.Jarak Kompas.com, Selasa, 3 Maret 2009 | 14:06 WIB JAKARTA, SELASA — Upaya untuk diversifikasi energi terus dilakukan pemerintah dengan menggalakkan kapasitas produksi jatropha (jarak) untuk pengganti crude palm oil (CPO). Menurut Menteri Pertanian Anton Apriyantono, kebutuhan untuk biofuel sangat besar sehingga masih memerlukan banyak hasil produksi jarak. Saat ini, pemerintah memang memprioritaskan produksi jarak untuk pangan, baru setelah itu diprioritaskan untuk biofuel. Prioritas utama adalah pangan dan setelah itu baru biofuel. Produksinya kan terlalu banyak, daripada dibuang lebih baik diolah menjadi biofuel, kata Anton di sela World Islamic Economic Forum di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Senin (3/3). Anton menyebut saat ini kapasitas terpasang untuk biofuel sebesar 2,5 juta ton. Sementara itu, dalam forum, Chairman Malaysia Palm Oil Board Dato Sabri Ahmad menyatakan tertarik untuk membeli tanaman jarak dari Indonesia. Menurutnya, lahan pertanian di Malaysia tidak cocok untuk jenis tanaman tersebut. Kebutuhan biodiesel terus meningkat. Dan lahan pertanian Malaysia tidak cocok untuk tanaman ini, ujarnya. Menurut Ahmad, Indonesia memiliki potensi untuk meningkatkan produksi jarak. ANI + + + + + + + Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas. + + + + + + +Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:obrolan-bandar-dig...@yahoogroups.com mailto:obrolan-bandar-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: obrolan-bandar-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[obrolan-bandar] Senat Loloskan Paket Stimulus Obama
http://internasional.kompas.com/read/xml/2009/02/11/08183029/Senat.Loloskan.Paket.Stimulus.Obama Kompas.com, Rabu, 11 Februari 2009 | 08:18 WIB WASHINGTON, RABU - Senat telah meloloskan paket pemulihan ekonomi Presiden AS Barack Obama. Paket pemulihan tersebut saat ini selanjutnya berada dalam tahap pertimbangan kesepakatan yang tengah ditempuh lewat negosiasi alot antara Senat dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS. Hanya 3 anggota Senat Republik yang meloloskan paket pemulihan ekonomi Obama dengan perbandingan suara 61-37. Hasil voting menunjukkan terdapat kelebihan satu suara dukungan dari 60 suara yang diperlukan di kalangan Senat untuk meloloskan paket stimulus ekonomi Obama. Rancangan undang-undang paket stimulus ekonomi yang didukung oleh Gedung Putih berhasil diloloskan oleh Senat meskipun terdengar keras suara oposisi Republik. Anggota parlemen terkemuka Demokrat telah berjanji untuk mengupayakan RUU tersebut disahkan oleh Obama sebagai undang-undang dalam beberapa hari mendatang. Obama ingin memulihkan pemotongan anggaran untuk konstruksi prasarana sekolah dan negara-negara bagian yang terlilit masalah anggaran. Perbedaan pendapat dalam pemotongan anggaran itu menjadi perdebatan alot di antara kalangan DPR AS yang menyetujui paket itu senilai 819 miliar dollar AS dan Senat yang menyetujuinya senilai 838 miliar dollar AS. Obama telah memperingatkan krisis ekonomi AS semakin memburuk apabila Kongres gagal mencapai kesepakatan untuk meloloskan paket stimulusnya. Obama menginginkan agar paket stimulus itu dapat disahkan menjadi undang-undang akhir pekan ini JIM Sumber : AP
[obrolan-bandar] Penasihat Obama: Situasinya Lebih Buruk daripada Perkiraan, AS Hadapi Krisis Terburuk Sejak PD II
http://internasional.kompas.com/read/xml/2009/02/09/0831076/Penasihat.Obama.Situasinya.Lebih.Buruk.daripada.Perkiraan Kompas,com, Senin, 9 Februari 2009 | 08:31 WIB WASHINGTON, SENIN — Salah satu penasihat utama ekonomi Presiden Barack Obama, Larry Summers, mengatakan, ekonomi AS lebih buruk dibandingkan kurun waktu sejak Perang Dunia II. Ia pun menegaskan, kebijakan besar-besaran dibutuhkan guna meringankan krisis ini. Summers mengatakan dalam acara televisi ABC, This Week, Minggu (8/2), situasinya lebih buruk dari perkiraan para pakar ekonomi. Namun, ia menambahkan, Amerika belum berada dalam situasi macam Depresi Besar tahun 1930-an. Summers mendesak para anggota Kongres untuk meloloskan sebuah paket penyelamatan ekonomi yang akan menyediakan dana untuk negara bagian dan pemerintahan lokal serta mendukung usaha pendidikan. Presiden Obama telah mengusulkan sekitar 800 miliar dollar yang katanya akan menyelamatkan lapangan pekerjaan, menyelamatkan bank, dan mendorong pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Pihak oposisi, Partai Republik, mengatakan, rencana ini terlalu mahal serta harus lebih banyak mengikutsertakan pemotongan pajak serta pengurangan pembelanjaan. Para Senator diperkirakan akan melakukan pemungutan suara dalam beberapa hari mendatang. Presiden kemungkinan akan mendorong bagi penyelenggaraan tindakan yang cepat dalam konferensi pers yang dijadwalkan pada Senin waktu setempat dan ketika ia mengunjungi negara bagian yang terpukul keras oleh resesi, minggu ini. ONO Sumber : VOA + + + + + + + Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas. + + + + + + +Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:obrolan-bandar-dig...@yahoogroups.com mailto:obrolan-bandar-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: obrolan-bandar-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[obrolan-bandar] 2008, BI Untung Rp 17,3 Triliun
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/02/09/08341816/2008..BI.Untung.Rp.17.3.Triliun Kompas.com, Senin, 9 Februari 2009 | 08:34 WIB JAKARTA, SENIN — Krisis membawa berkah. Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat dan ketidakpastian pasar keuangan dalam negeri menuai berkah bagi Bank Indonesia. Walau harus berkerut kening menjaga stabilitas keuangan, BI menutup tahun 2008 dengan senyum lebar. Neraca keuangan bank sentral tahun 2008 surplus Rp 17,3 triliun. Namun, ini laporan unaudited. Semoga tidak terjadi selisih, kata Deputi Gubernur BI Ardhayadi Mitroatmodjo, akhir pekan lalu. BI mengaku sudah menyerahkan laporan keuangan tahun 2008 kepada DPR. Surplus sebesar ini sebenarnya di luar perkiraan BI. Sebab, Juni 2008, surplus baru Rp 5,9 triliun. Angka surplus sempat turun tinggal Rp 4 triliun, tapi pada Oktober melonjak lagi menjadi Rp 10 triliun. Surplus yang besar ini terjadi karena beban pembayaran bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) turun. Sepanjang 2008, jumlah tumpukan dana di SBI merosot tajam. Sekitar 85 persen pengeluaran BI itu untuk membayar bunga, katanya. Sebagai gambaran, dana perbankan di SBI pada Januari 2008 mencapai Rp 231,4 triliun dengan bunga acuan BI Rate dan SBI 3 bulan 8,0 persen. Pada November 2008 jumlah dana di SBI turun menjadi Rp 152,3 triliun dengan BI Rate 9,5 persen dan SBI 3 bulan 11,24 persen. Selain itu, surplus BI makin gendut karena rupiah terus melemah terhadap dollar AS. Awalnya, patokan nilai tukar Rp 9.500 per dollar AS dan realisasinya menjadi Rp 11.400 per dollar AS. Kondisi ini tentu ironis jika melihat rupiah hingga kemarin terperosok ke Rp 11.575 per dollar AS. Ini menunjukkan BI telah gagal menjaga rupiah. Surplus BI yang menikmati hanya BI, sedangkan rupiah stabil semua orang menikmati, kata ekonom bank BNI Tbk, Tony Prasetiantono. Ketua Komisi XI DPR Achmad Hafiz Zawawi berpendapat BI seharusnya tidak mencari untung. Kemampuan BI untuk operasi moneter jadi meragukan, kata Hafiz. Sementara itu, ekonom Bank Danamon, Anton Gunawan, melihat, keuntungan BI ini suatu ketidaksengajaan. Sebab, saat BI melakukan operasi stabilisasi valuta asing ke pasar, dengan sendirinya BI mendapat selisih dari menjual dollar AS ke pasar. (Arief Ardiansyah, Dyah Megasari, Syamsul Ashar/ Kontan) + + + + + + + Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas. + + + + + + +Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:obrolan-bandar-dig...@yahoogroups.com mailto:obrolan-bandar-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: obrolan-bandar-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[obrolan-bandar] Cek Laporan Tak Perlu ke Polda, Tinggal Klik www.reskrimum-metro.org
http://www.detiknews.com/read/2009/01/29/144558/1076252/10/cek-laporan-tak-perlu-ke-polda-tinggal-klik-wwwreskrimum-metroorg Kamis, 29/01/2009 14:45 WIB Cek Laporan Tak Perlu ke Polda, Tinggal Klik www.reskrimum-metro.org E Mei Amelia R - detikNews Jakarta - Kini anda tidak perlu repot-repot lagi mendatangi Polda Metro Jaya untuk mengecek status laporan kasus yang dilaporkan. Hanya dengan menggunakan jari-jari, anda bisa mengetahui dengan segera status dan transparansi kasus anda dengan meng-klik website Polda Metro Jaya di www.reskrimum-metro.org. Ini merupakan program kerja akselerasi transformasi menuju Polri yang mandiri, profesional dan dipercaya masyarakat, kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Muhammad Iriawan kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jl Sudirman, Kamis (29/1/2009). Pelayanan unggulan Ditreskrimum Polda Metro Jaya yakni proses Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2H) dengan sistem online ini akan membantu masyarakat mempermudah dan mengecek perkembangan proses penyidikan kasus yang dilaporkan. Berikut adalah prosedur pengecekan SP2H secara online. Pertama, pelapor wajib mengisi alamat email saat melapor di Sentra Pelayanan Kepolisia (SPK). Setelah itu, lakukan registrasi ulang alamat email yang sesuai pada saat melapor di SPK dengan cara membuka websitenya di atas. Lalu klik submenu 'Info' dan lalu klik 'Info Penyidikan, katanya. Kemudian lanjutkan dengan meng-klik link register untuk registrasi email, baru masukkan User ID dan passowrd dan tekan tombol 'Login' yang tertera di komputer. Setelah itu, isi kolom form registrasi dengan memasukkan data-data seperti nama lengkap, alamat email, isi pasword, alamat pelapor dan lakukan verifikasi dengan memasukkan gambar karakter yang tertera di komputer, bar u klik 'Daftar'. Perkembangan hasil penyidikan akan dikirimkan melalui email anda. Cek email untuk mengetahui konfirmasi registrasi info penyidikan. Apabila sudah mendapatkan konfirmasi, User ID akan aktif dan bisa melihat informasi SP2HP secara online. Untuk mengecek SP2HP, harus kembali membuka website reskrimum. Klik kembali submenu 'info', kemudian klik 'Info Penyidikan', masukkan user ID dan pasword. Setelah login, masukkan nomor laporan (LP) yang sudah ada ketika melapor ke SPK. Setelah itu baru tekan tombol 'search'. Dengan segera, data SP2HP yang dicari akan muncul. Untuk melihat data SP2HP, tekan link file pada kolom 'download'. Dengan seketika, anda akan mendapat surat SP2HP yang telah ditandatangani oleh penyidik. Jika telah selesai, barulah tekan tombol 'Log Out'. Program SP2HP online ini bisa diakses mulai Jumat (30/1/2009) dan rencananya akan diresmikan oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono. Namun sayangnya, SP2HP online ini baru ada di Polda Metro Jaya. Untuk jajaran Polres akan segera menyusul, imbuhnya. (mei/gus)
[obrolan-bandar] Daftar 100 Perusahaan yang akan Bertahan 100 Tahun Lagi
http://www.detikfinance.com/read/2009/01/29/141600/1076219/4/daftar-100-perusahaan-yang-akan-bertahan-100-tahun-lagi Kamis, 29/01/2009 14:16 WIB Daftar 100 Perusahaan yang akan Bertahan 100 Tahun Lagi Nurul Qomariyah - detikFinance New-York - Menjalankan roda perusahaan besar hingga bisa melampaui usia satu abad memang tidak mudah. Namun ada perusahaan-perusahaan yang diprediksi masih akan bisa bertahan hingga 100 tahun mendatang. Toby Heaps, presiden Corporate Knights pun menyusun '100 perusahaan paling berkesinambungan'. Daftar ini dibuat berdasarkan jejak rekam perusahaan termasuk dari sisi SDM, risiko lingkungan, tata kelola dan lain-lain. Daftar ini tidak memasukkan formulasi price to earning ratio, kapitalisasi pasar dan data pasar terakhir dalam perhitungannya. Separuh dari perusahaan yang masuk dalam daftar ini sudah berdiri sejak satu abad terakhir entah dalam bentuk yang sama ataupun sudah bereinkarnasi. Heaps sudah mulai membuat daftar 100 perusahaan sejak tahun 2005. Heaps berharap daftar ini bisa membantu investor dan perusahaan-perusahaan sejenis. Saya ingin memberikan secercah cahaya tentang perusahaan-perusahaan yang berkinerja lebih baik untuk jangka panjang, ujarnya seperti dikutip dari Forbes, Kamis (29/1/2009). Berikut daftar 100 perusahaan yang akan bertahan dalam 100 tahun ke depan, seperti dikutip dari Forbes: Acciona SA (Spanyol) Accor (Prancis) Adidas AG (Jerman) Advanced Micro Devices (AS) Aeon Company Limited (Jepang) Air France-KLM (Prancis) Alcoa Inc(AS) Amazon.com Inc (AS) Atlantia(Italia) Atlas Copco AB (Swedia) BASF SE(Jerman) Baxter International Inc (AS) BG Group PLC (Inggris) BHP Billiton PLC (Inggris) British Land Company PLC (Inggris) British Sky Broadcasting Group PLC (Inggris) Cable Wireless PLC (Inggris) Cairn Energy PLC (Inggris) Centrica PLC (Inggris) Coca Cola Company (AS) Credit Agricole SA (Prancis) Daikin Industries Limited (Jepang) Dell Inc (AS) Deutsche Boerse AG (Jerman) Dexus Property Group (Australia) Diageo PLC (Inggris) East Japan Railway Company(Jepang) Eastman Kodak Company (AS) Encana Corp. (Kanada) Ericsson Telephone AB (Swedia) FPL Group Inc (AS) Fresenius Medical Care AG (Jerman) Geberit (Swiss) Genzyme Corp. (AS) Glaxosmithkline PLC (Inggris) Goldman Sachs Group Inc (Inggris) Groupe Danone (Prancis) H M Hennes Mauritz AB(Swedia) Hewlett-Packard Company (AS) Hochtief AG (Jerman) Honda Motor Company Limited (Jepang) Iberdrola SA (Spanyol) Inditex SA (Spanyol) Intel Corp. (AS) Kesko OYJ (Finlandia) Kuraray Company Limited (Jepang) Lafarge SA (Prancis) Land Securities Group PLC (Inggris) Lend Lease Corp. Limited (Australia) London Stock Exchange Group PLC (Inggris) Lonmin PLC (Inggris) L'Oreal (Prancis) Michelin(Prancis) Mitsubishi Heavy Industries Limited (Jepang) Muenchener Rueckversicherung AG (Jerman) Neste Oil OYJ (Finlandia) Nike Inc (AS) Nippon Yusen KK (Jepang) Nokia Corporation (Finlandia) Novo Nordisk A/S (Denmark) Novozymes A/S (Denmark) NTT Data Corp. (Jepang) NTT Docomo Inc (Jepang) Panasonic Corporation (Jepang) PG E Corp. (AS) Pinnacle West Capital Corp. (AS) Procter Gamble Company (AS) Prologis (AS) Prudential PLC (Inggris) Reed Elsevier PLC (Inggris) Ricoh Company Limited (Jepang) Roche Holdings Limited (Swiss) Royal Bank Of Canada (Kanada) Sainsbury (J) PLC (Inggris) Saint Gobain (Prancis) Saipem (Italia) SAP AG (Jerman) SCA AB (Swedia) Scania AB (Swedia) Sekisui Chemical Company Limited (Jepang) Sims Group Limited (Australia) Smith Nephew PLC (Inggris) Sompo Japan Insurance (Jepang) State Street Corp. (AS) Statoilhydro ASA (Norwegia) Stora Enso OYJ (Finlandia) Swiss Reinsurance Company(Swiss) Telus Corp. (Kanada) The Capita Group PLC (Inggris) The Walt Disney Company (AS) TNT NV (Belanda) Toppan Printing Company Limited (Jepang) Toronto-Dominion Bank (Kanada) Toyota Motor Corp. (Jepang) Transcanada Corp.(Kanada) Unilever PLC (Inggris) United Technologies Corp. (AS) Vestas Windsystems A/S (Denmark) Wartsila OYJ (Finlandia) Whitbread PLC (Inggris). (qom/ir)
[obrolan-bandar] BUMI Bantah Akuisisi 3 Perusahaan Bersifat Material
http://www.detikfinance.com/read/2009/01/14/140239/1068239/6/bumi-bantah-akuisisi-3-perusahaan-bersifat-material Rabu, 14/01/2009 14:02 WIB BUMI Bantah Akuisisi 3 Perusahaan Bersifat Material Indro Bagus SU - detikFinance Jakarta - PT Bumi Resources Tbk (BUMI) membantah tudingan yang menyatakan bahwa aksi akuisisi 3 perusahaan senilai Rp 6,191 triliun yang baru saja dilakukan perseroan bersifat material. Transaksi tersebut tidak material, karena 3 akuisisi tersebut dilakukan satu per satu, ujar jelas Presiden Direktur BUMI, Ari Saptari Hudaya dalam paparan di Wisma Bakrie 2, Jl Rasuna Said, Jakarta, Rabu (14/1/2009). Pernyataan tersebut dilontarkan untuk menanggapi tudingan bahwa aksi-aksi tersebut bersifat material. Sebab, menurut mekanisme pasar modal, perusahaan yang melakukan aksi material harus melalui rapat umum pemegang saham (RUPS) dan mendapat persetujuan otoritas pasar modal dan bursa. Sementara dalam akuisisi 3 perusahaan tersebut, BUMI tidak melakukan RUPS dan belum memperoleh persetujuan otoritas. BUMI baru saja menandatangani perjanjian akuisisi 80% saham Zurich Asset Investments senilai Rp 2,412 triliun, 76,8% saham PT Fajar Bumi Sakti senilai Rp 2,475 triliun dan 84% saham PT Pendopo Energi Batubara senilai Rp 1,304 triliun. Otoritas pasar modal dan bursa saat ini sedang mengkaji lebih dalam mengenai aksi akuisisi BUMI lantaran dinilai aksi-aksi tersebut bersifat material. BUMI dinilai telah melangkahi wewenang otoritas. Kami sudah menyiapkan legal opinion mengenai hal ini. Kami terus melakukan pembicaraan dengan Bapepam dan BEI, jelas Ari. Sementara pihak otoritas menyatakan akan memberikan sanksi kepada BUMI jika terbukti melanggar mekanisme pasar modal. Salah satu opsi sanksi yang sedang dibahas adalah kemungkinan penghentian sementara perdagangan saham (suspensi).(dro/ir)
[obrolan-bandar] Auto Rejection Simetris Berlaku Pekan Depan
http://www.detikfinance.com/read/2009/01/12/150345/1066975/6/auto-rejection-simetris-berlaku-pekan-depan Senin, 12/01/2009 15:03 WIB Auto Rejection Simetris Berlaku Pekan Depan Indro Bagus SU - detikFinance Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) memastikan akan mengubah kembali sistem penolakan otomatis (auto rejection) dari saat ini asimetris menjadi simetris pada pekan depan. Struktur penerapan auto rejection akan disesuaikan sesuai parameter masing-masing saham. Tadinya karena krisis kita ubah jadi asimetris. Sekarang akan kita ubah kembali menjadi simetris, ujar Direktur Utama BEI, Erry Firmansyah di kantornya, Jakarta, Senin (12/1/2009). Menurut Erry, parameter auto rejection untuk kondisi normal saat ini masih mengacu situasi pasar modal sebelum krisis. Dalam penerapan auto rejection yang baru nanti (simetris) akan berlaku parameter baru, ujar Erry. Erry mengatakan, jika semuanya berjalan sesuai jadwal, pekan depan penerapan batas auto rejection yang simetris dengan menggunakan parameter baru akan mulai diberlakukan. Mudah-mudahan Jumat (16 Januari 2009), sudah ada kepastian nilainya. Insya Allah, minggu depan bisa diberlakukan, ujar dia. Saat ini, otoritas bursa masih menerapkan batasan auto rejection atas sebesar 20% dan bawah 10%. Keputusan BEI itu diterapkan sejak Oktober 2008 seiring kondisi pasar modal yang dihantam krisis finansial global.(dro/ir)
[obrolan-bandar] Seluruh Broker Sekuritas akan Diperiksa
http://www.detikfinance.com/read/2009/01/06/161758/1063956/6/seluruh-broker-sekuritas-akan-diperiksa Selasa, 06/01/2009 16:17 WIB Seluruh Broker Sekuritas akan Diperiksa Indro Bagus SU - detikFinance Jakarta - Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam LK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) akan memanggil seluruh anggota bursa (broker) untuk dilakukan pemeriksaan rutin. Setelah pemanggilan 49 perusahaan sekuritas, otoritas juga akan kembali memanggil broker lainnya secara bertahap. Pemeriksaan ini adalah wujud dari upaya membangun confidence di pasar modal. Bapepam telah memanggil 49 perusahaan sekuritas tapi yang lainnya juga akan dipanggil secara bertahap, ujar Dirut BEI Erry Firmansyah dalam jumpa pers di kantor BEI, SCBD, Jakarta, Selasa (6/1/2009). Erry mengatakan tujuan dari pemanggilan ini tidak secara langsung terkait dengan Sarijaya Sekuritas, maupun masalah Antaboga dan Signature. Namun menurut Erry, setelah krisis finansial global, bursa memang berencana memantau seluruh kinerja AB. Kita pingin lihat apakah setelah krisis mereka dalam kondisi yang bagus atau tidak, kebetulan kita memang menemukan kasus penggelapan dana ini, ujar Erry. Diakui Erry, pasca krisis otoritas bursa memang perlu membangun confidence dan pemanggilan AB adalah kegiatan rutin yang dilakukan. Namun Erry tidak menjawab alasan pemanggilan 49 sekuritas yang telah lebih dulu diperiksa. Menurutnya pemanggilan tersebut tidak didasarkan pada indikasi tertentu, Sementara Direktur Fixed Income, Derivatif dan Keanggotaan T. Guntur Pasaribu mengatakan, pemeriksaan AB adalah pemeriksaan secara rutin yang dilakukan secara tahunan. Ini untuk menunjukkan bahwa angota bursa kita masih dalam koridor GCG, jadi kalau pemeriksaan selesai kita harapkan bisa memberikan confidence ke pasar, ujarnya. (ir/qom)
[obrolan-bandar] Inflasi 2009 Diprediksi Hanya 6,5-7,5%
http://www.detikfinance.com/read/2008/12/18/140718/1055840/4/inflasi-2009-diprediksi-hanya-65-75 Kamis, 18/12/2008 14:07 WIB Inflasi 2009 Diprediksi Hanya 6,5-7,5% Nurseffi Dwi Wahyuni - detikFinance Jakarta - Laju inflasi di tahun 2009 diprediksi akan lebih rendah dibanding tahun 2008 yaitu menjadi 6,5-7,5 persen. Jika target itu tercapai, maka BI Rate punya peluang untuk diturunkan lagi. Kalau bisa dipertahanankan pada angka ini, kita akan punya banyak ruang dan ini bisa membuat kita stabil untuk tumbuh, ujar kata Deputi Gubernur BI, Muliaman D Hadad. Ia menyampaikan hal itu saat menjadi pembicara kunci dalam Seminar Indonesia Economic Outlook 2009 dalam Ulang tahun ke 50, Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia di Gedung LPPI, Jalan Kemang Raya, Jakarta, Kamis (18/12/2008). Muliaman menjelaskan, penurunan laju inflasi ini didukung oleh berbagai faktor seperti rendahnya imported inflation. Melambatnya permintaan domestik dan rencana penurunan harga BBM serta pengalihan orientasi pasar ke pasar domestik, jelasnya. Jika target inflasi di 2009 tersebut tercapai maka kemungkinan BI rate bisa kembali diturunkan. Kalau target inflasi bisa rendah maka ruangan akan semakin leluasa untuk melakukan berbagai kebijakan termasuk penurunan suku bunga, ungkapnya. BPS sebelumnya mencatat inflasi November sebesar 0,12%. Inflasi tahun kalendar dari Januari hingga November sebesar 11,1% dan year on year 11,68%. Inflasi tahun 2008 diprediksi masih mencapai 2 digit. (epi/qom)
[obrolan-bandar] Suku Bunga Hampir Nol, Wall Street Melambung
http://www.kompas.com/read/xml/2008/12/17/07220881/Suku.Bunga.Hampir.Nol..Wall.Street.Melambung Rabu, 17 Desember 2008 | 07:22 WIB NEW YORK, SELASA - Saham-saham AS melambung pada Selasa (16/12) waktu setempat, karena para investor menyambut keputusan Federal Reserve yang mengejutkan, dengan menurunkan suku bunga utama menjadi hampir nol dan menjanjikan banyak langkah untuk menghidupkan kembali aktivitas ekonomi, kata para dealer. Indeks Dow Jones Industrial Average terangkat 359,61 poin (4,20 persen) menjadi ditutup pada 8.924,14. Indeks komposit Nasdaq melompat 81,55 poin (5,41 persen) menjadi 1.589,89 dan indeks Standard Poor's 500 meningkat 44,61 poin (5,14 persen) menjadi 913,18. Kenaikan berjalan cepat setelah the Fed memangkas basis suku bunga pinjaman menjadi hampir nol dan menjanjikan mengambil langkah lanjutan untuk mengalirkan kredit dan menghidupkan kembali ekonomi di tengah krisis terburuk dalam satu dekade ini. Bank Sentral AS (Federal Reserve) memangkas basis suku bunga pinjamannya pada Selasa, dari 1,0 persen menjadi hampir nol, mengatakan target suku bunga federal funds akan menjadi berkisar antara nol hingga 0,25 persen. Langkah ini lebih agresif daripada antisipasi sebagian besar investor, dan mendorong penurunan dollar AS sementara saham dan obligasi rally. Aksi Fed hari ini kuat dan efektif, kata Brian Bethune, ekonom dari IHS Global Insight. Mereka sepenuhnya sama dan sebangun dengan pernyataan ketuanya, Ben Bernanke, pada Oktober bahwa the Fed tidak akan 'mundur' hingga perang terhadap krisis ekonomi dan kredit saat ini dimenangkan. Ryan Sweet dari Economy.com mengatakan pernyataan itu menentramkan hati pasar. Paling penting, pernyataan itu menunjukkan kekhawatiran bahwa bank sentral menggunakan semua amunisinya, kata Sweet. The Fed menguraikan kemungkinan baru langkah tidak konvensional untuk meredakan ketegangan di pasar-pasar finansial. Joel Naroff dari Naroff Economic Advisors juga menyetujui tindakan tersebut. Sementara itu pasar obligasi memperpanjang kenaikannya, mendorong imbal hasil (yield) obligasi negara jangka panjang ke level terendah dalam sejarah. Yield obligasi negara AS bertenor 10-tahun turun menjadi 2,363 persen dibandingkan dengan 2,533 persen pada Senin dan obligasi negara bertenor 30-tahun jatuh menjadi 2,874 persen dari 3,001 persen. Harga dan yield obligasi bergerak dalam arah berlawanan. Di antara saham-saham yang jadi fokus, Goldman Sachs rally 14,35 persen menjadi 76,00 dollar AS dan Morgan Stanley melompat 18,26 persen menjadi 16,13 dollar AS. General Electric naik 5,74 persen menjadi 17,92 dollar AS setelah memenangkan kontrak tiga miliar dollar AS untuk penyediaan peralatan pembangkit listrik di Irak. EDJ Sumber : Ant
[obrolan-bandar] Toyota Dihantui Kebangkrutan jika Perusahaan Otomotif AS Jatuh
http://www.kompas.com/read/xml/2008/12/16/05421669/Toyota.Dihantui.Kebangkrutan.jika.Perusahaan.Otomotif.AS.Jatuh Kompas.com, Selasa, 16 Desember 2008 | 05:42 WIB TOKYO, SENIN - Perusahaan-perusahaan otomotif Jepang, seperti Toyota, kini juga sedang waswas. Mereka tengah menantikan upaya pertolongan dari Pemerintah Amerika Serikat pada tiga besar perusahaan AS, General Motors, Ford, dan Chrysler. Jika perusahaan AS itu bangkrut, imbas yang amat dahsyat akan terasa juga di perusahaan kami, kata juru bicara Toyota Motor Corp, Hideaki Homma, Senin (15/12) di Tokyo. Kondisi pasar otomotif AS kini benar-benar sulit. Setiap tambahan informasi yang kurang menguntungkan akan mudah memperburuk keadaan. Masalahnya, perusahaan Jepang seperti Toyota sama-sama memakai perusahaan pemasok komponen yang sama dengan Tiga Besar AS. Reaksi berantai Jika Tiga Besar bangkrut, semua pemasok turut ambruk. Istilahnya, akan ada reaksi berantai akibat kebangkrutan itu jika saja terjadi. Kemungkinan dampak positif dari kebangkrutan perusahaan AS bagi Jepang adalah kejayaan otomotif Jepang merajai pasaran AS. Mereka akan menghadapi perusahaan otomotif AS yang sudah dalam keadaan lebih lemah, kata Koji Endo, analis otomotif dari Credit Suisse, di Tokyo. Namun, jalan menuju ke sana akan panjang. Sekarang perusahaan otomotif Jepang akan menghadapi keadaan buruk jika perusahaan otomotif AS bangkrut, kata Endo. (AFP/AP/MON) Sumber : Kompas Cetak
[obrolan-bandar] Bank-Bank Besar Akui Terkena Aksi Madoff
http://www.kompas.com/read/xml/2008/12/16/09191864/Bank-Bank.Besar.Akui.Terkena.Aksi.Madoff Kompas.com, Selasa, 16 Desember 2008 | 09:19 WIB MADRID, SENIN - Bank-bank di seluruh dunia mulai menghitung potensi kerugian dari penipuan Bernard L. Madoff, seorang broker veteran dan mantan Chairman Bursa Nasdaq. Efek ulah Madoff yang merugikan 50 miliar dollar AS dana nasabah ini bakal hebat. Hingga kemarin, beberapa bank besar mulai mengakui investasinya dalam produk-produk Madoff. Bank terbesar di Spanyol dan kedua di Eropa, Banco Santander, menyatakan produk investasinya memiliki eksposur senilai 2,33 miliar euro (3,1 miliar dollar AS) di Madoff. Bank itu juga menginvestasikan 17 juta euro dana investasinya sendiri dalam produk Madoff. Dari Eropa, bank Prancis, BNP Paribas, menghitung akan rugi 350 juta dollar euro . Tapi, Paribas mengklaim tak punya investasi langsung. Royal Bank of Scotland (RBS) Inggris pun ikut terkena getah Madoff, tanpa merinci total kerugiannya. Di Asia, broker top Jepang, Nomura, mengakui bakal menghadapi kerugian 27,5 miliar euro (302 juta dollar AS). Masih dari Asia, institusi keuangan Korea Selatan mungkin juga rugi 100 juta dollar AS akibat skandal Madoff. Harian Financial Times melaporkan, HSBC dan Union Bancaire Privee Swiss, mungkin juga tersandung Madoff. HSBC akan terkena sekitar 1 miliar dollar AS karena bank itu memberi pinjaman kepada klien institusi, terutama hedge fund, yang membenamkan duitnya pada produk Madoff. Sayang, kedua bank itu masih bungkam. Yang jelas, skandal Madoff memaksa otoritas pasar modal dan perbankan di berbagai negara menelusuri jejak penipuan Madoff di negara mereka. Sebagai contoh, badan pengawas pasar modal Italia, Consob, mulai menyelidiki dampak skandal Madoff terhadap sistem finansial negara itu. Bank sentral Spanyol, Bank of Spain, juga melakukan langkah serupa guna mencari tahu efeknya terhadap perusahaan Spanyol. Sejauh ini, Securities and Exchange Commission (SEC) terus memeriksa Madoff. SEC menemukan, Madoff menjalankan skema Ponzi itu lewat institusi manajemen dana ilegal dan bisa menyeret tersangka lain. Dua orang karyawan Madoff mengungkapkan, Madoff menjalankan bisnis konsultasi investasi dari kantornya di lantai 17. Ia jarang muncul di lantai 18 dan 19, kantor unit trading dan administrasi perusahaan. Rika Theo
[obrolan-bandar] The Fed Pertimbangkan Potongan Suku Bunga Terbesar
http://www.kompas.com/read/xml/2008/12/15/08470874/The.Fed.Pertimbangkan.Potongan.Suku.Bunga.Terbesar Kompas.com, Senin, 15 Desember 2008 | 08:47 WIB WASHINGTON, SENIN - Dengan kondisi ekonomi AS yang terus tergelincir ke dalam resesi, Bank Sentral AS (The Fed) siap memangkas tingkat suku bunga ke angka yang diperkirakan terendah guna menggairahkan kondisi ekonomi. Untuk menghadapi krisis keuangan terburuk sejak tahun 1930an, Ketua The Fed Ben Bernanke dan dewan kebijakannya telah memangkas tingkat suku bunga menjadi 1 persen, tingkat suku bunga yang terlihat hanya sekali dalam setengah abad terakhir. The Fed membuka rapat selama 2 hari Senin (15/12) untuk meninjau kondisi ekonomi dan memutuskan langkah selanjutnya terhadap suku bunga. Keputusan pemangkasan suku bunga bank sentral dan suku bunga bank akan diumumkan Selasa (16/12). Sebagian besar ekonom memperkirakan The Fed akan memotong tingkat suku bunganya hingga separuh menjadi 0,5 persen. Beberapa ekonom berpendapat The Fed kemungkinan akan mengambil tindakan lebih tegas dengan memangkas suku bunga hingga tiga perempat poin persentase atau lebih. Apabila pemotongan suku bunga lebih besar itu terjadi maka angka itu akan menjadi suku bunga AS terendah sejak 1954. Beberapa analis bahkan memperkirakan pemotongan suku bunga secara agresif ini tak akan mengubah kondisi ekonomi. Pemotongan suku bunga tak akan banyak berdampak memicu dorongan stimulasi terhadap ekonomi yang mengalami kelesuan. Langkah ini lebih merupakan sebuah upaya untuk menahan kondisi ekonomi terperosok lebih jauh, kata Stuart Hoffman, kepala ekonom PNC Financial Services Group. JIM Sumber : AP
[obrolan-bandar] Talangan Big Three Dihadang, Wall Street Mengerang
http://www.kompas.com/read/xml/2008/12/12/07233093/Talangan.Big.Three.Dihadang..Wall.Street.Mengerang Jumat, 12 Desember 2008 | 07:23 WIB NEW YORK, KAMIS - Saham-saham Wall Street tergelincir pada Kamis (11/12) waktu setempat, karena berkurangnya prospek untuk meloloskan rencana paket penyelamatan 14 miliar dollar AS untuk industri otomotif AS yang bermasalah, setelah seorang senator kunci menentang tindakan tersebut. Indeks Dow Jones Industrial Average jatuh 196,33 poin (2,24 persen) menjadi ditutup pada 8.565.09. Indeks komposit Nasdaq melemah 57,60 poin (3,68 persen) menjadi 1.507,88 dan indeks Standard Poor's 500 merosot 25,65 poin (2,85 persen) menjadi 873,59. Pasar dibuka melemah setelah berita ekonomi mengecewakan, kemudian penurunannya terpotong sebelum terus tenggelam karena berita rancangan undang-undang penyelamatan otomotif membuat jalan ke Wall Street. Menurut beberapa sumber, anggota Senat dari Partai Republik telah berhasil dengan baik membunuh rancangan undang-undang bailout Detroid, kata Douglas McIntyre dari situs finansial 24/7 Wall Street. Pimpinan Senat dari Partai Republik Mitch McConnell mengumumkan penentangannya terhadap rencana tersebut, memutuskan hubungan dengan Presiden George W. Bush. Gedung Putih mengatakan kegagalan meloloskan RUU tersebut dapat mendorong kebangkrutan satu atau lebih dari Tiga Besar industri otomotif dan memperburuk ekonomi yang sedang bermasalah. Juru bicara Gedung Putih Dana Perino mengatakan: Kami percaya ekonomi sekarang dalam keadaan melemah ... kemungkinan lain kehilangan satu juta pekerja sesuatu yang tak dapat ditopang ekonomi kami. Pasar juga bereaksi terhadap beruta bahwa klaim pengangguran dalam dua pekan lalu melonjak ke posisi tertinggi baru 26-tahun 573.000, jauh di atas ekspektasi. Ini mengerikan, kata Ian Shepherdson dari High Frequency Economics. Itu sangat jelas bahwa kecenderungan pengurangan pegawai masih meroket, karena perusahaan-perusahaan melempar handuk (menyerah -red.) akibat resesi yang mendalam. Berita mengecewakan juga datang dari defisit perdagangan AS yang melebar 1,1 persen pada Oktober menjadi 57,2 miliar dollar AS. Defisit perdagangan akan membuat resesi kian panjang dan mendalam, dan mengurangi manfaat positif dari paket stimulus presiden terpilih (Barack) Obama, kata Peter Morici, ekonom dari University of Maryland. Di antara saham-saham dalam fokus, General Motors merosot 10,43 persen menjadi 4,12 dollar AS dan Ford turun 10,77 persen menjadi 2,90 dollar AS karena raksasa-raksasa otomotif ini sedang menunggu berita rencana bailout. Boeing turun 3,384 persen menjadi 40,27 dollar karena secara resmi menunda peluncuran dan pengiriman pesawat jet 787 Dreamliner. JPMorgan Chase turun 10,68 persen menjadi 29,94 dollar AS menyeret saham sektor finansial lainnya, setelah kepala eksekutif Jamie Dimon kepada CNBC mengatakan bahwa November adalah bulan terburuk untuk perusahaannya dan Desember telah jauh lebih buruk. EDJ Sumber : Ant
[obrolan-bandar] Bank of America akan PHK 35.000 Karyawan
http://www.detikfinance.com/read/2008/12/12/070618/1052417/5/bank-of-america-akan-phk-35000-karyawan Jumat, 12/12/2008 07:06 WIB Bank of America akan PHK 35.000 Karyawan Nurul Qomariyah - detikFinance New-York - Bank of America mengumumkan rencananya untuk melakukan PHK 30.000 hingga 35.000 karyawannya, seiring integrasinya dengan Merrill Lynch Co. PHK itu berarti sekitar 11% dari total karyawan jika dua bank itu bergabung yang mencapai 38.000 orang. Bank of America tercatat memiliki 247.000 karyawan, sementara Merrill memiliki 61.000 karyawan. Merger antara Merrill dan BoA akan menghasilkan sebuah perusahaan finansial dengan nilai US$ 20,5 miliar, sekaligus menjadi bank terbesar di AS dari sisi aset. PHK akan meliputi karyawan dari kedua bank dan pada seluruh lini bisnis dan staf. Angka finalnya akan dipastikan pada awal 2009, demikian pernyataan dari BoA seperti dikutip dari Reuters, Jumat (12/12/2008). Bank of America pada Oktober lalu sepakat untuk membeli Merrill Lynch senilai US$ 50 miliar. Klaim Pengangguran Sementara Departemen Tenaga Kerja AS mengungkapkan, klaim awal untuk asuransi PHK negara melonjak hingga 58.000 menjadi 573.000. Ini adalah kenaikan klaim PHK terbesar sejak tiga tahun terakhir dan merupakan angka tertinggi sejak tahun 1982. Ketika itu, perekonomian AS berada dalam resesi setelah Bank Sentral menaikkan suku bunga untuk melawan tingginya inflasi pada tahun 1970-an. Sementara jumlah warga AS yang masih menjadi pengangguran setelah mengklaim asuransi PHK tercatat melonjak 338.000 menjadi 4,43 juta, yang merupakan lonjakan terbesar dalam 34 tahun. Angka-angka ini cocok dengan yang terbaca pada era resesi 1980, jelas Asha Bangalore, ekonom dari Northern Trust .(qom/qom)
[obrolan-bandar] Bernanke Enggan Tolong Industri Otomotif AS
http://www.kompas.com/read/xml/2008/12/10/07451095/Bernanke.Enggan.Tolong.Industri.Otomotif.AS Rabu, 10 Desember 2008 | 07:45 WIB NEW YORK, SELASA - Ketua bank sentral AS, Federal Reserve, Ben Bernanke mengungkapkan dirinya enggan untuk menggunakan program peminjaman darurat bank sentral untuk membantu industri otomotif AS yang sedang kesulitan. Dalam suratnya kepada Ketua Komite Perbankan Senat Christopher Dodd, D-Conn., Bernanke menulis bahwa keputusan untuk menyediakan bantuan keuangan ke Detroit yang terbaik melalui Kongres. Kongres dan Gedung Putih berupaya menghilangkan halangan akhir untuk penjaminan 15 miliar dolar AS ke industri otomotif, dengan mencari kesepakatan final pada hari akhir pengesahan. Chief Executive Chrysler LLC, General Motors Corp. dan Ford Motor Co. pekan lalu balik ke Capitol Hill untuk kembali meminta parlemen bantuan darurat miliaran dollar. Federal Reserve enggan sekali untuk menyalurkan kredit dimana Kongres mendorong penyediaan bantuan, karena setelah dipertimbangkan diputuskan untuk tidak melakukannya, kata Bernanke kepada Dodd. Surat itu tertanggal 5 Desember dan dibuka pada Selasa (9/12) waktu setempat. Pertimbangan utama keengganan the Fed adalah apakah perusahaan otomotif memiliki kolateral cukup atau keamanan lain untuk menjamin pembayaran kembali pinjaman. Ini tidak jelas apakah produsen otomotif memiliki aset dalam jumlah cukup dan kualitas untuk bisa memenuhinya, tulis Bernanke. Selain itu, sebut Bernanke, meminjamkan langsung ke perusahaan otomotif akan menjadi awal penyimpangan penggunaan program darurat the Fed yang ditujukan meningkatkan stabilitas keuangan, sebuah gerakan penting bagi perekonomian AS secara luas. Ini akan menimbulkan pertanyaan, apakah the Fed harus terlibat di kebijakan industrial yang secara tradisional di luar tanggung jawabnya. Pandangan kami bahwa pertanyaan kebijakan industrial yang terbaik diselesaikan oleh Kongres, tulis Bernanke. Menghadapi bangkrutnya Bear Stearns, the Fed pada Maret mengizinkan perusahaan investasi lain untuk mendapat program peminjaman darurat. Hal itu menandai perluasan terbesar kekuatan peminjaman the Fed sejak 1930-an. Pengritik khawatir upaya penyelamatan oleh the Fed akan menciptakan moral hazard, dimana mendorong perusahaan mengambil risiko berlebih karena berkeyakinan pemerintah akan menolongnya. EDJ Sumber : Ant
[obrolan-bandar] LAPORAN AKHIR TAHUN INTERNASIONAL, Dunia Memasuki Tahun 2009 yang Kelam
http://www.kompas.com/read/xml/2008/12/05/05430269/dunia.memasuki.tahun.2009.yang.kelam Kompas.com, Jumat, 5 Desember 2008 | 05:43 WIB Jika tidak ditangani secara tepat, krisis keuangan akan menjelma menjadi krisis kemanusiaan di kemudian hari. Keresahan sosial dan ketidakstabilan politik akan meningkat, memperparah persoalan lainnya. Bahayanya, sebuah rangkaian krisis satu sama lain saling menghantam dengan potensi menghancurkan semua pihak. Demikian peringatan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Ban Ki-moon di Doha, Qatar, pada konferensi ekonomi dan pembangunan yang disponsori PBB, 29 November 2008. Hal ini senada dengan isi laporan Dewan Intelijen Nasional (NIC): ke depan, potensi konflik akan terjadi akibat perebutan sumber kekayaan alam dan buah dari terbentuknya kekuatan multipolar, yakni AS, India, Rusia, China, Eropa, dan Indonesia juga disebut-sebut ada di dalamnya. Kekuatan AS, walau masih dominan, sudah mulai tergerogoti. Laporan ini sengaja dikeluarkan untuk memberi tahu di mana posisi AS kepada presiden AS terpilih, Barack Obama. Adakah cara untuk mencegahnya? Ada, setidaknya lewat dua hal. Pertama, dengan terciptanya tatanan baru internasional yang menyatukan kekuatan benevolent yang bertindak sesuai kaidah internasional untuk menghadapi kekuatan malevolent. Ini penting untuk mencegah dunia dari benturan peradaban seperti diramalkan Samuel P Huntington. Ada optimisme hal ini akan terwujud, yakni ambisi Presiden Obama, yang pada hari Senin, 1 Desember 2008, menjanjikan akan memperkuat kembali aliansi lama dan mengembangkan kemitraan baru. Dia berjanji akan mengombinasikan strategi pertahanan dengan diplomasi andal. Janji lainnya, memperkuat badan-badan internasional, menjadi kekuatan penyatu semua bangsa, bukan dijadikan mainan sebagaimana terjadi di bawah Presiden George W Bush, presiden dengan popularitas terburuk sepanjang sejarah kepresidenan AS. Menlu AS yang baru, Hillary Clinton, menyahut dengan mengatakan, Kita akan menciptakan dunia dengan harapan baru ketimbang ancaman. Namun, ada pesimisme. Kepemimpinan kelompok eksklusif seperti G-7 dan G-20 sangat dibutuhkan, tetapi selama ini bertindak tidak inklusif, kehilangan legitimasi, dan kehilangan efektivitas, kata Asisten Sekjen PBB untuk Pembangunan Ekonomi Jomo Kwame Sundaram. Sundaram menyarankan, Karena itu, sangat penting untuk meredesain tatanan internasional lewat proses yang melibatkan banyak pihak dan menampilkan wajah multilateralisme. Multilateralisme juga amat dibutuhkan untuk mengatur sektor keuangan, yang bergerak liar, menjadi ajang spekulasi. Hasilnya adalah spekulasi harga komoditas seperti minyak yang berlebihan, yang harganya meroket. Sektor keuangan yang liar juga melahirkan penipuan dengan kucuran kredit berlebih ke sektor perumahan AS. Hasilnya adalah kebangkrutan lembaga keuangan kaliber internasional. Efek domino kebangkrutan sektor keuangan adalah krisis ekonomi global. Krisis terburuk Karena itu, hal kedua yang harus diatasi adalah krisis ekonomi yang terjadi sekarang, yang dipicu krisis di sektor keuangan itu. Ekonom PBB, Rob Vos (Direktur Divisi Kebijakan dan Analisis PBB), mengatakan skenario terburuk untuk 2009 adalah produksi domestik bruto global anjlok 0,4 persen, atau terburuk sejak 1930-an. Skenario optimistis menunjukkan PDB global tumbuh 1,6 persen, turun dari pertumbuhan 2,5 persen pada 2008 dan lebih buruk dari 3,5-4 persen empat tahun sebelumnya. Skenario medium, PDB global tumbuh hanya 1 persen. Semua skenario memperlihatkan dunia sedang memasuki tahun 2009 yang kelam. Untuk mengurangi kemiskinan global sebesar satu persen, dibutuhkan pertumbuhan ekonomi sebesar 7 persen. Anjloknya PDB global akan menambah kemiskinan. Inilah ketakutan Sekjen PBB tersebut. Studi empiris pernah dilakukan tahun 1999 oleh K Michael Fingerand dan Ludger Schuknecht untuk Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) berjudul Special Studies: Trade, Finance, and Financial Crises. Isinya, krisis yang dipicu sektor keuangan, memiliki kesempatan lebih besar menjungkalkan ekonomi. Krisis sekarang ini menimpa negara-negara termaju, seperti AS, Eropa, dan Jepang, penyerap utama permintaan dunia. Namun, hal ini berdampak dahsyat terhadap berbagai negara, dengan dunia yang sudah saling terkoneksi. Kaum termiskin dunia, sebagaimana dikatakan Ban Ki-moon, adalah yang paling terpukul. Penurunan bantuan internasional adalah satu hal yang sudah pasti turun. Perdagangan internasional juga pasti akan turun. Sejumlah perusahaan multinasional sudah mengeluhkan lesunya ekspor. Saran umum yang dianjurkan adalah penggenjotan anggaran pemerintahan, mengompensasi penurunan konsumsi swasta dan investasi. Indonesia mencanangkan stimulus ekonomi. Kepemimpinan di negara kita sedang sangat dibutuhkan, sebagaimana Franklin D Roosevelt yang dikatakan berhasil melepaskan AS dari krisis. Kepemimpinan tidak saja dalam bentuk penambahan pengeluaran, tetapi juga kemampuan menghilangkan distorsi perekonomian, seperti pungli, korupsi,
[obrolan-bandar] Ada 500 Juta Dollar AS Duit Asing ke Pasar Modal
http://www.kompas.com/read/xml/2008/12/05/16401142/Ada.500.Juta.Dollar.AS.Duit.Asing.ke.Pasar.Modal.. Jumat, 5 Desember 2008 | 16:40 WIB JAKARTA, JUMAT - Bank Sentral beberapa pekan ini memantau kegiatan keluar masuk dana asing ke dalam pasar modal. Berdasarkan pantauan Bank Sentral dana asing yang masuk ke pasar modal sebesar 500 juta dollar AS. Peneliti Ekonomi dari Direktorat Kebijakan Moneter Bank Indonesia (BI) Wiwiek Sistowidayat mengatakan, adanya gelombang aliran dana yang masuk ke Indonesia melalui pasar modal begitu deras. Setelah beberapa waktu lalu, dunia dilanda krisis finansial global dari Amerika, sehingga banyaknya dana yang keluar pada waktu terjadinya krisis financial, kata Wiwiek dalam workshop Wartawan Ekonomi dan Moneter bertajuk 'Instrumen Moneter BI Valuta Asing', di Bandung, Jumat (4/12). Sehingga capital inflow sudah mulai terjadi lagi, hal ini terlihat dari surat utang negara (SUN) dan pasar modal, tambahnya. Pasar modal, lanjut Wiwiek, mulai mengalir atau masuknya dana asing yang masuk ke pasar modal. Wiwiek mengatakan, dana asing yang mulai masuk ke dalam pasar modal sebanyak 500 juta dollar AS, sedangkan dana asing yang masuk ke SUN sekitar 5 juta dollar AS. Kondisi ini mulai memperlihatkan bahwa perekonomian Indonesia mulai membaik. Dengan kondisi perekonomian kita yang mulai membaik ini membuat investor asing mulai mengalirkan dananya kembali di Indonesia, pungkasnya. Wiwiek menambahkan, dirinya belum tahu para investor tersebut ke depannya, apakah akan kembali menarik keluar dana yang sudah dimasukkan ke pasar modal. Sebab kita tidak tahu ke depan perekonomian kita meningkat atau tidak, tegasnya. XVD Sumber : Ant
[obrolan-bandar] PGN Operasikan Stasiun Induk CNG Mulai 2011
http://www.detikfinance.com/read/2008/12/03/072816/1046939/4/pgn-operasikan-stasiun-induk-cng-mulai-2011 Rabu, 03/12/2008 07:28 WIB Suhendra - detikFinance Palembang - PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk akan mulai mengoperasikan pilot project pembangunan stasiun induk gas Compressed Natural Gas (CNG) pada tahun 2011. Setidaknya proyek yang menelan dana minimal Rp 60 miliar diharapkan sebagai alternatif distribusi pasokan gas PLN di luar distribusi pipa. Proyek ini akan dimasukan dalam anggaran 2009 PGN, sebagai tahap awal PGN akan membangunnya di wilayah Surya Cipta Karawang, Jawa Barat. Kapasitas stasiun ini diperkirakan akan mencapai 10 mmscfd per hari dengan luas stasiun 1 hektar. Demikian disampaikan Direktur Pengembangan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Bambang Banyudoyo, dalam acara Media Site Visit PGN, di Palembang, Selasa Malam (2/12/2008). Kami akan bangun di Surya Cipta Karawang nilainya Rp 60 miliar rupiah tapi itu untuk mother-nya saja, jelasnya. Bambang menegaskan alasan pembangunan stasiun induk ini bertujuan sebagai memperluas jangkauan penyaluran gas di luar distribusi pipa terutama untuk wilayah-wilayah industri yang jauh dari jalur pipanisasi PGN. Pihaknya sengaja memilih Karawang Jawa Barat karena potensi pasarnya banyak sekali karena dikawasan ini banyak industri. Meskipun tidak menutup kemungkinan produk PGN yang satu ini bisa dipakai oleh kalangan ritel rumah tangga. Dikatakannya mekanisme penyalurannya dimulai dari pipa distribusi PGN yang kemudian ditampung di stasiun induk lalu di distribusikan melalui tanki-tanki mobil yang didistribusikan ke industri. Soal harganya, diakuinya pihaknya masih melakukan perhitungan namun berdasarkan pelaku lainnya, harganya akan lebih tinggi dari harga gas melalui pipanisasi. Karena ini dijual melalui tekanan lebih besar maka harganya lebih tinggi, tapi dari pelaku lain, ini bukan harga dari PGN yah, itu bisa US$ 12 dibandingkan dengan lewat pipa US$ 5,5, jelasnya. Menurut Bambang, salah satu kelebihan sistem ini dibandingkan dengan sisitem distribusi pipa pelaksanaan pembangunannya lebih cepat karena tanpa harus meminta perizinan soal jalur pipanisasi sehingga target penyedian gas bisa mudah terjangkau. Soal teknologi stasiunnya kami belum tentukan, tapi teknologinya sudah banyak yang memiliki teknologi semacam ini di Asia itu yang mengembangkan itu Korea dari China, ujarnya. (hen/qom)
[obrolan-bandar] Kondisi Terparah 2009, Ekonomi Tumbuh 4,5 Persen
http://www.kompas.com/read/xml/2008/12/03/07303785/Kondisi.Terparah.2009..Ekonomi.Tumbuh.4.5.Persen Kompas.com, Rabu, 3 Desember 2008 | 07:30 WIB JAKARTA, RABU - Pertumbuhan ekonomi pada tahun 2009 diperkirakan bisa mencapai level terburuk di posisi 4,5 persen, jauh lebih rendah dibandingkan target APBN 2009, yakni 6 persen. Meskipun demikian, target APBN itu masih bisa tercapai jika Indonesia bisa mempertahankan aktivitas ekspor dan investasi. Nilai tengah pertumbuhan ekonomi kami perkirakan ada di level 5-5,5 persen, ujar Menteri Keuangan sekaligus Pelaksana Jabatan Menko Perekonomian Sri Mulyani Indrawati saat melaporkan kondisi terakhir krisis ekonomi kepada Komisi XI DPR di Jakarta, Selasa (2/12). Sebelumnya, Badan Pusat Statistik menyebutkan, pada tahun 2008 setiap 1 persen pertumbuhan ekonomi akan menambah 702.000 lapangan kerja baru (Kompas, 22/8/2008). Dengan demikian, jika pertumbuhan turun dari 6 persen ke 4,5 persen, tenaga kerja yang tidak terserap bisa mencapai 1,053 juta orang. Padahal, masih ada sekitar 9,427 juta penganggur terbuka yang menunggu pekerjaan saat ini. Menurut Sri Mulyani, faktor- faktor yang masih bisa diandalkan sebagai pendorong ekonomi pada tahun 2009 adalah konsumsi rumah tangga dan belanja pemerintah. Adapun ekspor dan investasi diperkirakan akan menghadapi tekanan berat pada 2009. Konsumsi rumah tangga diharapkan masih tumbuh 5 persen dibandingkan konsumsi tahun 2008. Anggaran kementerian dan lembaga nondepartemen dialokasikan senilai Rp 322,3 triliun atau naik dibandingkan tahun 2008, yakni Rp 290 triliun. Namun, realisasinya akan dipengaruhi kemampuan departemen dan lembaga itu dalam menyerap dananya, ujar Menkeu. Di Batam, Kepulauan Riau, Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta pelaku usaha tetap optimistis pada tahun 2009 meskipun melemahnya permintaan pasar dunia dapat memengaruhi kinerja ekspor industri manufaktur, khususnya ekspor ke AS, Jepang, Korea, dan China. Namun, di sisi lain, lanjutnya, ada beberapa produk ekspor yang bersumber pada komoditas dan energi, seperti minyak kelapa sawit atau batu bara, yang tetap dibutuhkan negara lain. Dorong daya beli Kepala Badan Kebijakan Fiskal Anggito Abimanyu menyebutkan, pemerintah tengah mencari sumber dana siaga minimal 5 miliar dollar AS untuk menggantikan dana yang mungkin tak didapatkan dari penerbitan obligasi negara. Ini untuk membiayai belanja negara yang tetap meningkat pada tahun 2009. Anggota Komisi XI DPR, Maruarar Sirait, menegaskan, pemerintah harus melakukan lima langkah yang tidak biasa untuk menolong ekonomi. Pertama, menerapkan tax amnesty (pengampunan pajak). Kedua, menerapkan blanket guarantee atas simpanan nasabah. Ketiga, menurunkan harga bensin dan solar lebih dari Rp 500 per liter. Keempat, perluasan reformasi birokrasi. Kelima, menurunkan suku bunga acuan (BI Rate). OIN,FER,INU Sumber : Kompas Cetak
[obrolan-bandar] Klub Saham Gocap Kuasai 10% Emiten di BEI
http://www.detikfinance.com/read/2008/12/02/083509/1046293/6/klub-saham-gocap-kuasai-10-emiten-di-bei Selasa, 02/12/2008 08:35 WIB Klub Saham Gocap Kuasai 10% Emiten di BEI Indro Bagus SU - detikFinance Jakarta - Anggota klub saham receh seharga Rp 50 alias gocap semakin bertambah seiring dengan penurunan indeks sepanjang semester II-2008. Jumlahnya saat ini sudah mencapai 10% dari total semua saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Kondisi ekonomi makro dan global yang kurang kondusif diperkirakan bakal terus menambah jumlah anggota klub harga saham minimal di Bursa Efek Indonesia. Kelihatannya untuk jangka panjang tren indeks masih bakal menurun. Saham-saham berharga Rp 50 bisa bertambah, ujar analis PT BNI Securities, Muhammad Alfatih saat dihubungi detikFinance, Senin (1/12/2008) malam. Alfatih mengatakan bahwa untuk jangka pendek, tren Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih ada dorongan untuk naik. Namun untuk jangka panjang diperkirakan tren penurunan akan terus berlanjut. Kalau kita lihat, saat ini tingkat permintaan cukup melambat. Ini bisa berarti dua hal, pertama penurunan akan berlanjut. Kedua bisa jadi ini tanda-tanda untuk rebound, jelas Alfatih. Namun sebagaimana dijelaskan Alfatih, untuk jangka panjang tren penurunan indeks masih sangat kuat. Apalagi, lanjut Alfatih, kondisi ekonomi makro yang kian buruk berpotensi mengkoreksi harga saham-saham di lantai bursa. Seperti kita tahu, proyeksi ekonomi tahun depan masih melambat. Ini bisa memberi tekanan cukup kuat terhadap permintaan dan bisa memukul harga-harga saham dalam kisaran di bawah Rp 100. Malah bisa semakin banyak yang harganya Rp 50, jelas Alfatih. Harga saham sebesar Rp 50 merupakan batas terendah harga saham di lantai bursa. Tidak ada saham yang harganya bisa jatuh melewati batas tersebut. Namun seiring dengan gugurnya IHSG, harga-harga saham emiten yang jatuh ke level Rp 50 semakin hari kian bertambah. Penurunan terjadi akibat tingginya tekanan jual terhadap permintaan beli. Akibatnya, banyak saham yang harganya jatuh tajam hingga mencapai batas terendah. Bahkan pada saham-saham yang harganya sudah menembus level Rp 50 pun masih mengalami tekanan jual cukup besar. Artinya, jika tidak ada penetapan batas terendah harga saham di level Rp 50, sejumlah saham harganya dipastikan bakal lebih rendah dari Rp 50. Bagi saham-saham tertentu, bahkan yang sudah menyentuh level tersebut, masih terdapat tekanan jual cukup besar tanpa adanya minat beli. Sebut saja saham-saham berkode FREN, IATA, INAF dan sebagainya. Berdasarkan catatan detikFinance, dari 398 emiten yang tercatat di BEI, 39 emiten harga sahamnya telah menyentuh level Rp 50. Angka ini masih akan terus bertambah. Saham berkode BNBR misalnya, lantaran masalah gadai saham yang tak kunjung selesai, sejak dibuka suspensinya harganya terus anjlok hingga kena penolakan otomatis batas bawah 10% setiap hari perdagangan berturut-turut. Pada penutupan perdagangan kemarin, Senin (1/12/2008), BNBR ditutup di level Rp 54. Jika BNBR kembali kena auto rejection batas bawah, maka saham BNBR bisa jadi akan menjadi anggota klub saham gocap yang paling anyar. Anak usahanya yang berkode saham BTEL, sebelumnya sempat terdaftar sebagai anggota klub saham gocap. Namun kembali naik dan kemarin ditutup di level Rp 52. Emiten yang baru saja mencatatkan saham perdananya tahun ini pun tak luput ikutan terdaftar sebagai anggota klub gocap. Satu emiten baru berkode saham KOIN kemarin harganya ditutup di level Rp 50. Dua temannya yang baru jadi emiten di 2008, berkode WEHA dan GZCO sedikit lebih beruntung. Masing-masing ditutup di level Rp 80 dan Rp 82 pada perdagangan kemarin. Anggota klub gocap masih menarik minat cukup banyak calon anggota. Dari 398 emiten tercatat, 92 emiten memiliki harga di bawah Rp 100. Jika 39 emiten telah menjadi anggota klub gocap, maka sisanya sebanyak 53 emiten berpotensi mendaftarkan diri sebagai anggota klub gocap. Berikut daftar 39 emiten klub gocap: AKKN, APLI, ASRI, BCIC, BEKS, BIPP, CNKO, CTTH, DEWA, DSFI, FORU, FREN, GSMF, IATA, IGAR, INAF, INPC, KARK, KIJA, KOIN, LCGP, LMAS, LPPF, LPPS, MAMI, MDLN, MLPL, MYRX, MYTX, POLY, PTRA, PYFA, SDRA, SIMA, SIPD, TRUB, TIRT, WICO, ZBRA. Berikut daftar 53 emiten dalam kisaran harga Rp 51-100 dan harga penutupan Senin kemarin: AHAP (Rp 69), AMAG (Rp 51), BABP (Rp 61), BACA (Rp 91), BAYU (Rp 72), BKDP (Rp 52), BKSL (Rp 80), BNBA (Rp 52), BNBR (Rp 54), BTEK (Rp 90), BTEL (Rp 52), BVIC (Rp 72), CKRA (Rp 90), CPRO (Rp 69), DAVO (Rp 51), ELTY (Rp 68), ETWA (Rp 66), FMII (Rp 75), FPNI (Rp 69), GZCO (Rp 85), HADE (Rp 52), INCI (Rp 78), JKSW (Rp 84), KAEF (Rp 72), KBLI (Rp 52), KDSI (Rp 65), KONI (Rp 92), LAMI (Rp 75), LMPI (Rp 65), MCOR (Rp 75), META (Rp 72), MTDL (Rp 74), MYOH (Rp 54), PNLF (Rp 76), PRAS (Rp 94), PUDP (Rp 80), RAJA (Rp 76), RODA (Rp 77), SDPC (Rp 100), SKLT (Rp 90), SMDM (Rp 100), TMPI (Rp 58), TOTL (Rp 89), SPMA (Rp 87), SQMI (Rp 90), SULI (Rp 93), TMPO (Rp 58), UNIT (Rp 85), WAPO (Rp 80), WEHA (Rp
[obrolan-bandar] Sanksi Bagi Pelaku Short Selling Segera Keluar
http://www.kompas.com/read/xml/2008/12/02/0841581/Sanksi.Bagi.Pelaku.Short.Selling.Segera.Keluar Kompas.com, Selasa, 2 Desember 2008 | 08:41 WIB JAKARTA, SELASA - Biro Pemeriksaan dan Penyidikan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) akhirnya berhasil menyelesaikan pemeriksaan kasus transaksi saham dengan mekanisme naked short selling. Kim, hasil pemeriksaan kasus itu telah sampai di Biro Perundang-undangan dan Bantuan Hukum Bapepam-LK. Jadi, saat ini, para pelaku transaksi short selling tersebut tinggal menanti hukuman dari otoritas pasar modal tersebut. Kasus short selling telah kami serahkan kepada komite sanksi di Biro Hukum, terang Sardjito, Kepala Biro Pemeriksaan dan Penyidikan Bapepam-LK, saat dihubungi KONTAN, kemarin. Namun, Sardjito menolak menyebutkan nama perusahaan efek bakal mendapat sanksi tersebut. Sementara, Kepala Biro Perundang-Undangan dan Bantuan Hukum Bapepam-LK Robinson Simbolon tidak menjawab pesan singkat dan panggilan telepon dari KONTAN. Seperti pernah diberitakan sebelumnya, sumber KONTAN yang mengetahui kasus ini menyatakan, Bapepam-LK menemukan indikasi ada sekitar 16 sekuritas yang melakukan short selling terlarang itu. Adapun saham yang menjadi objek permainan short selling itu berjumlah sekitar 14 saham. Aksi ini membuat Bursa Efek Indonesia (BEI) melarang seluruh transaksi short selling sejak Oktober lalu. Dan, kemarin, BEI kembali memperpanjang larangan short selling itu. Dalam pengumumannya, Kepala Divisi Perdagangan BEI, Supandi, dan Kepala Divisi Riset dan Pengembangan Produk BEI Kandi Sofia S. Dahlan menyatakan, BEI tidak mengeluarkan daftar saham yang bisa diperdagangkan dengan cara short selling untuk bulan Desember ini. Namun, Ketua Masyarakat Investor Sekuritas Indonesia, ND Moerdani berpendapat, pelarangan transaksi short selling sebenarnya malah mengurangi likuiditas perdagangan di bursa saham. Namun, karena kondisi pasar sedang terimbas krisis, untuk sementara waktu, pembatasan itu bisa kami maklumi, ujar Moerdani. Ia berharap kondisi bursa yang terpuruk ini hanya berlangsung sementara saja. Karena sejatinya, praktek short selling, bukan merupakan kegiatan perdagangan yang haram. Malah, transaksi saham dengan cara short selling inilah yang selama ini membuat perdagangan di bursa saham bergairah. Yuwono Triatmodjo
[obrolan-bandar] Tahun Depan, SMGR Cairkan Dana Pinjaman
http://www.kompas.com/read/xml/2008/11/21/14500330/Tahun.Depan..SMGR.Cairkan.Dana.Pinjaman Jumat, 21 November 2008 | 14:50 WIB JAKARTA, JUMAT — PT Semen Gresik Tbk (SMGR) akan mencairkan dana pinjaman dari sindikasi lima bank pemerintah dan swasta sebesar 800 juta dollar AS pada akhir 2009. Hal ini terkait pembangunan dua pabrik baru di Pati, Jawa tengah, dan Sulawesi. Pembangunan dua pabrik baru tersebut membutuhkan dana sekitar 750 juta dollar AS. Untuk itu, perseroan segera membicarakan lebih lanjut dengan lima bank tersebut, kata Sekretaris Perusahaan SMGR, Saifuddin Zuhri di Jakarta, Jumat (21/11). Menurutnya, pembahasan pinjaman sindikasi itu akan diselesaikan akhir tahun ini atau selambat-lambatnya awal tahun depan. Namun, ia belum bersedia menyebutkan nama kelima bank tersebut. Kepastian pencairan dana pinjaman itu diberikan berdasarkan komitmen kesiapan perbankan mendukung usaha Semen Gresik. Meski begitu, sampai 2009 perodusen semen milik negara ini siap mendanai kebutuhan dari dana internal. Sebab, spend money kami masih sekitar 300 juta dollar, katanya. XVD Sumber : Ant + + + + + + + Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas. + + + + + + +Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[obrolan-bandar] Lonsum Akuisisi Tiga Perkebunan Sawit
http://www.kompas.com/read/xml/2008/11/21/14034330/Lonsum.Akuisisi.Tiga.Perkebunan.Sawit Kompas.com, Jumat, 21 November 2008 | 14:03 WIB JAKARTA, JUMAT - PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) menandatangani perjanjian pembelian saham tiga perusahaan kelapa sawit. Dalam perjanjian jual beli bersyarat 19 November 2008, perseroan akan mengambil alih secara langsung saham PT Tani Musi Persada, PT Tani Andalas Sejahtera, dan PT Sumatra Agri Sejahtera milik Agus Suherman, selaku penjual. Total pembayaran untuk transaksipengambilan ketiga perusahaan itu adalah Rp48,04 miliar, kata Sektretaris Perusahaan LSIP, Endah R Madnawidjaja, dalam keterbukaan informasi, Jumat (21/11). Menurutnya, ketiga perusahaan tersebut memegang izin lokasi untuk perkebunan kelapa sawit. Transaksi pengambilalihan ditargetkan selesai pada 22 Desember 2008. Pada saat efektif, LSIP akan memiliki 99,92 persen saham Tani Musi Persada dan Sumatra Agri Sejahtera. Sedangkan pada Tani Andalan Sejahtera, perseroan akan menguasai 90 persen saham. Dengan pengambilalihan saham ini, perseroan akan memperoleh secara tidak langsung areal pengembangan lahan perkebunan kelapa sawit, di Sumatera Selatan. Akuisisi tersebut dilakukan perseroan untuk meningkatkan produksi kelapa sawit perseroan.
[obrolan-bandar] Krisis Keuangan Masuk Babak Baru
http://www.kompas.com/read/xml/2008/11/14/07285252/Krisis.Keuangan.Masuk.Babak.Baru Kompas.com, Jumat, 14 November 2008 | 07:28 WIB JAKARTA, JUMAT - Krisis di pasar keuangan domestik memasuki babak baru, yang dimulai dengan bermunculannya berbagai rumor tentang kesulitan likuiditas yang dihadapi sejumlah bank. Kejadian yang sebenarnya hal biasa itu dengan cepat berkembang menjadi rumor yang berbahaya. Dalam kondisi pasar keuangan domestik yang penuh ketidakpastian seperti saat ini, rumor dan kepanikan bisa berkembang sangat cepat. Industri perbankan yang kini tengah dilanda kekeringan likuiditas menjadi amat sensitif terkena rumor terkait kondisi kesehatannya. Pada Kamis (13/11), tak kurang dari enam bank diisukan mengalami kesulitan likuiditas sehingga bermasalah dalam transaksi kliring di Bank Indonesia (BI). Setelah dikonfirmasi ke pihak-pihak terkait, ternyata hanya satu bank, yakni PT Bank Century Tbk, yang bermasalah dalam transaksi kliring. Itu pun disebabkan masalah teknis. Kami hanya terlambat dalam mengalokasikan dana untuk kebutuhan kliring yang seharusnya diterima tepat waktu, kata Wakil Direktur Utama Bank Century Hamidy. Namun, rumor yang berkembang menyebutkan Bank Century kesulitan likuiditas hingga membuat para nasabahnya panik. Dalam siaran persnya, BI sudah mengonfirmasi bahwa bank yang tidak ikut serta dalam kliring kemarin hanyalah Bank Century. BI memperkirakan permasalahan dapat diatasi sehingga Bank Century dapat kembali mengikuti kliring secara normal pada hari Jumat ini. BI juga menegaskan bahwa ketidakikutsertaan bank yang bersangkutan dalam kliring tak akan mengganggu kelancaran sistem pembayaran dan sistem perbankan secara keseluruhan. Selanjutnya kepada masyarakat luas diharapkan tetap bijak dalam menyikapi pemberitaan yang tidak jelas sumbernya, demikian bunyi siaran pers BI. Bahaya rumor Rumor yang berkembang amat berbahaya karena bisa memicu hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap bank, yang pada akhirnya memicu penarikan dana besar-besaran (rush). Jika sudah terjadi rush, bank sekuat apa pun dipastikan akan bangkrut. Ekonom Tony Prasetiantono mengingatkan bahaya rumor dalam suasana krisis. Ia mencontohkan depresi perekonomian global pada 1929 yang awalnya dipicu oleh rumor bahwa ada bank yang kalah kliring. Untuk mencegah rumor dan kepanikan berlebihan di pasar dan masyarakat, pemerintah dan BI harus bertindak cepat, salah satunya segera mengeluarkan kebijakan penjaminan penuh simpanan di perbankan. Rumor bisa benar atau salah, tetapi yang pasti kondisi bank saat ini memang sulit. Bank kecil berpotensi kesulitan likuiditas karena nasabahnya pindah ke bank besar. Ada pula nasabah yang memindahkan dananya ke Malaysia atau Singapura yang menerapkan penjaminan penuh simpanan, kata Tony. Penjaminan penuh tidak hanya menjauhkan dari risiko rush, tetapi juga secara tidak langsung akan memicu penurunan suku bunga karena nasabah tak lagi bolak-balik memindahkan dananya. Suspensi Di Bursa Efek Indonesia kemarin, perdagangan saham Bank Century dihentikan sementara (suspensi) karena ada informasi mengenai ketidakikutsertaannya dalam kliring. Sebelum disuspensi, harga saham Bank Century Rp 50 per saham. Kliring merupakan pertukaran warkat atau data keuangan elektronik antarbank, baik atas nama bank maupun nasabah yang hasil perhitungannya diselesaikan pada waktu tertentu. Gagal kliring terjadi saat bank tidak bisa memenuhi kewajibannya dalam proses kliring harian. Hamidy menjelaskan, ketidakikutsertaan kliring terkait tingginya intensitas transaksi dana masuk dan keluar nasabah sehubungan dengan ketatnya kondisi likuiditas saat ini. Untuk mencegah terulangnya kejadian ini, manajemen Bank Century akan memonitor lebih ketat intensitas transaksi yang terjadi. FAJ Sumber : Kompas Cetak
[obrolan-bandar] Lipstik dan Legging tak Terpengaruh Krisis
http://www.kompas.com/read/xml/2008/11/13/11174047/Lipstik.dan.Legging.tak.Terpengaruh.Krisis Kompas.com, Kamis, 13 November 2008 | 11:17 WIB Krisis ekonomi global cepat atau lambat pasti berdampak pada kehidupan kita. Mau tak mau kita harus rela memangkas pengeluaran yang tidak perlu dan mulai berhemat. Bagaimana dengan penampilan? Apakah penjualan produk fashion dan kosmetik menurun? Memang ada penurunan anggaran belanja pakaian dan kosmetik, tapi ada beberapa items yang justru laris manis. Apa yang terjadi di Amerika Serikat mungkin bisa jadi gambaran. Selama krisis ekonomi melanda, ada fenomena menarik yang disebut dengan the Lipstick Index. Ini adalah kondisi yang menggambarkan bahwa penjualan lisptik justru meningkat saat ekonomi sedang lesu. Lihat saja penjualan kosmetik MAC, produksi perusahaan Estee Lauder yang meraih laba besar di tahun 2001, pada masa ekonomi tak menentu akibat serangan teroris pada tragedi 11 September. Leonard Lauder, direktur kosmetik Estee Lauder, mengatakan pihaknya sampai menambah produksi karena tingginya permintaan lipstik mereknya. Bagaimana dengan tahun ini? Saat dunia menghadapi ancaman krisis ekonomi global, penjualan lipstik tahun 2008 di AS memang turun sekitar 6 persen. Namun bila dibandingkan dengan penjualan pakaian atau sepatu, penurunan tersebut relatif kecil. Menurut Karen Grant, analis industri kecantikan dari NPD Group, perusahaan riset yang berbasis di Washington, AS, pada tahun 2001 lipstik laku keras karena pada saat itu banyak merek kosmetik yang mengeluarkan koleksi warna terbarunya. Sedangkan tahun 2008 ini hanya beberapa merek saja yang mengeluarkan tren warna terbarunya, misalnya Yves Saint Laurent dan Lancome. Lagipula, keyakinan para konsumen saat ini memang lebih rendah di banding tahun 2001, katanya. Mungkin karena sampai sekarang ekonomi masih suram. Yang menarik, tahun ini yang laris justru penjualan legging dan stoking. Menurut Dan Sackrowitz, vice president internet lingerie retailer Barenecessities.com, terjadi peningkatan penjualan produknya hingga 70 persen pada Oktober 2008. Angka penjualan Spanx, merek korset terkenal, disebut-sebut juga naik hingga 77 persen. Anda tidak perlu membeli pakaian untuk menyegarkan penampilan. Cukup satu items saja. Hemat namun bisa menutupi kekurangan tubuh, katanya seperti dikutip wall street journal. AN Sumber : Glamour
[obrolan-bandar] Harga CPO Sudah Masuk Batas Terendah
http://www.kompas.com/read/xml/2008/11/11/08533058/Harga.CPO.Sudah.Masuk.Batas.Terendah Kompas.com, Selasa, 11 November 2008 | 08:53 WIB JAKARTA, SELASA - Harga minyak kelapa sawit mentah saat ini diprediksi sudah pada batas terendah. Oleh karena itu, diharapkan dalam dua bulan terakhir tahun 2008 ini harga CPO akan segera meningkat. Percepatan wajib menggunakan biodiesel dan peremajaan 250.000 hektar tanaman kelapa sawit di Indonesia dan Malaysia adalah dua faktor utama yang akan membuat harga CPO membaik. Analis minyak nabati, yang berbasis di Hamburg, Jerman, Thomas Mielke, mengungkapkan hal itu di Kuala Lumpur, pekan lalu. Dijelaskan, implementasi biodiesel dalam skala besar lambat laun akan mengurangi pengaruh minyak mentah terhadap fluktuasi harga CPO. Menurut Mielke, harga CPO sudah tak bergerak seiring harga minyak mentah sejak semester II-2007 hingga semester I-2008. Harga CPO, yang lebih murah 60 persen dari minyak kedelai, bakal mendorong permintaan CPO. Pada akhir Oktober, harga CPO di Malaysia berada pada titik terendah selama tiga tahun terakhir, yakni 375 dollar AS per ton. Harga itu anjlok hampir 70 persen dari harga puncak pada Maret. Di Jakarta, Senin (10/11), Ketua Harian Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Derom Bangun mengatakan, harga CPO selama dua pekan terakhir mulai naik dari Rp 4.100 menjadi Rp 5.053 per kilogram. Pengolahan Industri pengolahan berbahan baku CPO di Eropa, yang sempat mengurangi produksi akibat krisis, kini bekerja kembali untuk memenuhi pesanan saat Natal dan Tahun Baru. Situasi ini berdampak positif pada pasar CPO, yang menjadi salah satu bahan baku sabun, mentega, kosmetik, pasta gigi, sampai pencampur cokelat. Ekspor ke Eropa secara bertahap kembali naik, ujar Derom Bangun. Menurut Direktur Eksekutif Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) Sahat Sinaga, permintaan CPO secara bertahap mulai naik. Hal ini mengurangi stok CPO. Permintaan sempat melemah karena importir kekurangan likuiditas untuk membeli CPO. Kebutuhan akan tumbuh kembali pada Desember dan Januari ini. Harga tentu akan mengikuti kenaikan permintaan ini, ujar Sahat. Salah satu faktor pendorong permintaan CPO terbesar, kata Sahat, adalah kebijakan wajib mencampur biodiesel 5 persen di Indonesia dan Malaysia. Stok yang melimpah selama ini bakal terserap untuk produksi biodiesel. CPO bakal mampu membentuk harga psikologisnya sendiri tanpa terpengaruh minyak mentah. Konsumsi biodiesel di Indonesia, Malaysia, dan Eropa bakal memengaruhinya, paparnya. Pasokan turun Berkurangnya pasokan juga bakal menaikkan harga CPO. Produksi diprediksi bakal berkurang bulan September-Maret. Penyebabnya, selama masa itu harga pupuk terus meningkat, padahal pupuk menyumbang sekitar 60 persen dari ongkos produksi CPO. Menurut Direktur Utama PT Anugerah Langkat Makmur Musa Rajekshah, harga pupuk naik 400 persen, sedangkan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit sudah anjlok 600 persen. Ongkos produksi baru tertutupi bila harga CPO lebih dari Rp 6.000 per kilogram, kata Rajekshah. HAM Sumber : Kompas Cetak
[obrolan-bandar] Busyet! The Fed Keluarkan Talangan Rp 22.000 Triliun
http://www.kompas.com/read/xml/2008/11/11/11274421/Busyet.The.Fed.Keluarkan.Talangan.Rp.22.000.Triliun Kompas.com, Selasa, 11 November 2008 | 11:27 WIB WASHINGTON, SENIN - The Federal Reserve (the Fed) sepertinya belum mau membuka diri terkait informasi penyerahan dana talangan atau bailout senilai 2 triliun dollar AS atau sekitar Rp 22.000 triliun atau bisa membiayai APBN Indonesia lebih dari 15 kali. Buktinya, hingga sekarang, the Fed menolak memberikan identifikasi siapa saja pihak-pihak yang sudah menerima komitmen pinjaman darurat yang berasal dari pajak warga Amerika tersebut. Padahal impinan the Fed Ben S Bernanke dan Mentri Keuangan Henry Paulson pada September lalu bilang, mereka akan mengikuti permintaan Kongres untuk melakukan transparansi pada pengucuran dana senilai US$ 700 miliar. Namun dua bulan kemudian, jumlah dana yang dikucurkan the Fed semakin membengkak karena adanya program-program penyelamatan yang lain. Ironisnya, warga Amerika tidak mengetahui ke mana uang yang mereka bayarkan pergi atau kepada siapa dana tersebut dipinjamkan. Tidak ada pengumuman atau informasi kepada publik mengenai perjanjian dana darurat itu. Ini merupakan masalah besar. Memang, dalam pasar yang likuid hal itu tidak menjadi masalah, namun saat ini kondisi sangat rentan dan penuh ketidakpastian, jelas Dan Fuss, vice chairman Loomis Sayles Co. Bloomberg sudah meminta detail mengenai dana yang dikucurkan kepada US Freedom of Information Act. Begini informasi lengkapnya. The Fed sudah melakukan pengucuran duit dalam 11 program utama. Delapan program diantaranya dilakukan dalam kurun waktu 15 bulan terakhir, di tengah situasi krisis finansial terbesar sejak terjadinya Great Depression. Itu adalah uang kalian (warga Amerika), bukan uang the Fed. Tentu saja harus ada transparansi, jelas Ted Forstmann, senior partner Forstmann Little Co di New York. Jurubicara the Fed Michelle Smith menolak berkomentar mengenai hal ini. Sementara, jurubicara Kementerian Keuangan Michele Davis juga tidak membalas telepon maupun email Bloomberg. Pinjaman yang diberikan the Fed sangat penting karena juga meliputi program Troubled Asset Relief Program (TARP). Pada minggu lalu, total pinjaman yang sudah dikucurkan the Fed mencapai 2 triliun dollar AS untuk pertama kalinya. Bahkan dalam tujuh minggu terakhir, jumlahnya sudah melonjak 140 persen atau 1,172 triliun dollar AS sejak pimpinan the Fed melonggarkan persyaratan pinjaman pada 14 September lalu. Tidak adanya transparansi ini sangat bertentangan dengan pernyataan Paulson dan Bernanke tentang pentingnya transparansi. Pada 23 September lalu, tepatnya dalam dengar pendapat Senate Banking Committee di Washington, Paulson menyerukan agar dilakukannya transparansi atas penyaluran dana yang digelontorkan melalui program TARP. Kita perlu pandangan. Kita perlu perlindungan. Kita perlu transparansi. Saya mau itu. Kita semua menginginkannya, jelas Paulson. Pada dengar pendapat gabungan anggota Kongres dan Senat sehari berikutnya, Bernanke juga menekankan pentingnya transparansi dan keterbukaan dalam program tersebut. Transparansi merupakan isu besar, jelasnya. Sekadar tambahan informasi, pinjaman dana tunai dan obligasi pemerintah diberikan the Fed kepada sejumlah perbankan, termasuk di dalamnya Lehman Brothers Inc, Citigroup Inc dan JPMorgan Chase Co. Menurut Scott Talbott, senior vice president Financial Services Roundtable, pihak perbankan menolak untuk merilis sejumlah informasi terkait hal tersebut karena hal itu akan menunjukkan kelemahan dalam perusahaannya. Jika hal itu terjadi, dikhawatirkan akan terjadi short selling dan para investor akan menarik dananya secara besar-besaran. Harus ada keseimbangan antara transparansi dengan melindungi kepentingan publik. Para pembayar pajak memang punya hak untuk mengetahui kemana uang mereka pergi, namun jika hal itu dipublikasikan begitu saja akan mempengaruhi tingkat kepercayaan publik terhadap sistem, jelas Talbott. Beberapa bank besar AS yakni Citigroup, Bank of America Corp, JPMorgan Chase, Wells Fargo Co, Goldman Sachs Group Inc dan Morgan Stanley, menolak berkomentar mengenai apakah mereka sudah mendapat pinjaman dari the Fed atau belum. Barratut Taqiyyah
[obrolan-bandar] Pertamina Mulai Pasok BBN ke Industri
http://www.kompas.com/read/xml/2008/11/11/10015350/Pertamina.Mulai.Pasok.BBN.ke.Industri Selasa, 11 November 2008 | 10:01 WIB JAKARTA, SELASA — PT Pertamina (Persero) mulai memasok biodiesel ke 28 konsumen industri yang berada di wilayah Jakarta, Banten, dan Jawa Barat. General Manager Pemasaran BBM Region III Maulanatazi HZ di Jakarta, Selasa (11/11), mengatakan, pasokan biodiesel itu merupakan tahap awal dari target 436 konsumen industri di Jakarta, Banten, dan Jabar. Biodiesel yang dipasok mengandung 5 persen FAME (fatty acid methyl ester), ujarnya. Pasokan biodiesel ke industri itu merupakan kelanjutan program serupa bagi konsumen transportasi yang sebelumnya telah dilaksanakan. Pertamina Selasa siang ini memperluas pemanfaatan biodiesel dengan mulai memasok ke konsumen industri dan meningkatkan kadar FAME menjadi 5 persen di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Acara perluasan dipusatkan di Depot Plumpang, Jakarta Utara, yang dijadwalkan dihadiri Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro dan Dirut Pertamina Ari Soemarno. Program tersebut juga menyesuaikan dengan Peraturan Menteri ESDM No 32 Tahun 2008 yang berisi mandatory atau kewajiban minimal pemakaian bahan bakar nabati (BBN). Maulana mengatakan, pada tahap awal, pencampuran solar dan FAME dilakukan di dalam tangki sementara. Pencampuran serupa juga dilakukan di Depot Tanjung Gerem, Padalarang, Ujung Berung, Cikampek, Tasikmalaya, dan Balongan. Namun, ke depan Pertamina akan mencampur solar dengan FAME secara langsung di tangki penampungan. Pencampuran langsung di tangki timbun memerlukan waktu selama enam bulan karena membutuhkan alat, seperti pompa dan meter, katanya. Ditargetkan semua SPBU di Region III yang berjumlah 1.287 unit pada akhir November sudah menjual biodiesel dengan kandungan FAME 5 persen. Volume penjualan solar di Region III mencapai 200.000 kiloliter per bulan. Tangki timbun di Depot Plumpang memiliki kapasitas yang terbesar ketimbang depot lainnya dengan volume mencapai 318.515 kiloliter. Volume tersebut terdiri atas solar 91.466 kiloliter, premium 119.749 kiloliter, pertamax plus 11.800 kiloliter, pertamax 22.000 kiloliter, dan minyak tanah 73.500 kiloliter. Depot Plumpang mendapat suplai BBM langsung melalui pipa dari Kilang Balongan, Indramayu, Jabar. EDJ Sumber : Ant + + + + + + + Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas. + + + + + + +Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[obrolan-bandar] Transaksi Bursa Sudah seperti Las Vegas
http://www.kompas.com/read/xml/2008/11/11/13183415/Transaksi.Bursa.Sudah.seperti.Las.Vegas Kompas.com, Selasa, 11 November 2008 | 13:18 WIB JAKARTA, SELASA — Wakil Ketua Kadin Indonesia Suardana Linggih dalam hearing dengan anggota DPD di Jakarta, Selasa (11/11), mempertanyakan kemajuan transaksi saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan capital market jauh lebih besar daripada transaksi sektor riil. Menurutnya, saat ini di lantai bursa investor tak hanya mengharapkan dividen, tetapi juga sudah diarahkan/terbawa arus dengan motif mendapatkan capital gain yang tinggi (untung besar). Akibatnya, banyak muncul spektakuler yang memainkan harga saham apabila regulator di pasar modal kurang efektif atau hanya mengikuti tren dunia. Setiap transaksi di bursa ada investor yang menang dan ada yang kalah apakah ini mirip dengan di Las Vegas (arena gambler atau judi), kata Suardana. Dalam kesempatan itu dia mempertanyakan apakah sistem semacam itu dilanjutkan. Indonesia kiranya perlu peraturan yang dapat mengembangkan perkembangan sektor finansial dengan sektor riil sehingga terjadi harmonisasi berkelanjutan, tuturnya. Hasanuddin Aco Sumber : Persda Network + + + + + + + Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas. + + + + + + +Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[obrolan-bandar] Hore... BBM Turun Hari Ini
http://www.kompas.com/read/xml/2008/11/06/16361189/Hore...BBM.Turun.Hari.Ini Kompas.com, Kamis, 6 November 2008 | 16:36 WIB Laporan Wartawan Kompas Wisnu Nugroho A JAKARTA, KAMIS — Pemerintah akan memutuskan penurunan harga bahan bakar minyak bersubsidi pada hari ini. Penurunan harga BBM bersubsidi akan berada di bawah Rp 1.000. Sore ini akan diumumkan. Menteri Keuangan dan Menteri ESDM sedang diterima Presiden, ujar Ketua Umum Kadin MS Hidayat di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (6/11). Kadin semula mengusulkan penurunan harga premium Rp 1.000 dari harga Rp 6.000. Dulu saya minta Rp 1.000, tetapi sepertinya tidak diterima. Penurunan akan dilakukan, tetapi besarannya di bawah Rp 1.000, ujarnya. INU + + + + + + + Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas. + + + + + + +Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[obrolan-bandar] Premium Turun Jadi Rp 5.500 Per Liter
http://www.kompas.com/read/xml/2008/11/06/16545629/Premium.Turun.Jadi.Rp.5.500.Per.Liter Kamis, 6 November 2008 | 16:54 WIB Laporan Wartawan Kompas Wisnu Nugroho A JAKARTA, KAMIS - Pemerintah memutuskan mengambil kebijakan populis untuk menurunkan harga premium, dari Rp 6.000 per liter menjadi Rp 5.500 per liter. Keputusan itu diambil di Kantor Presiden Jakarta, Kamis (6/11). Keputusan berlaku per 1 Desember 2008, ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam jumpa pers di Kantor Presiden. Untuk BBM bersubsidi lain, yaitu minyak tanah dan solar, tidak diturunkan karena masih jauh dari harga keekonomiannya. INU
[obrolan-bandar] Laporkan Preman Juga Bisa Lewat SMS dan Email
Maaf Mbak agak nyimpang, hanya untuk info saja http://www.detiknews.com/read/2008/11/05/172824/1031865/10/laporkan-preman-juga-bisa-lewat-sms-dan-email#Scene%204 Rabu, 05/11/2008 17:28 WIB Laporkan Preman Juga Bisa Lewat SMS dan Email Nala Edwin - detikNews Jakarta - Selain lewat telepon, aksi premanisme dan kejahatan jalanan dapat dilaporkan sang korban melalui SMS maupun email. Layanan ini pun buka 24 jam nonstop. Ini baru kita luncurkan, kita harap masyarakat bisa memberikan masukan dan nomor ini terbuka 24 jam, kata Kepala Satuan Reserse Mobile (Kasatresmob), AKBP Ahmad Rivai, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (5/11/2008). Dikatakan dia, untuk SMS dapat dikirimkan ke 0815.9166060. Sedangkan untuk telepon bisa hubungi 0811.81.3008 atau ke piket resmob di 5234.250. Kalau mau email juga bisa [EMAIL PROTECTED] Kita akan berusaha menangani pengaduan masyarakat tersebut, ujarnya. Dalam kesempatan terpisah, Pelaksana Harian Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya AKBP Mahbub menambahkan, masyarakat yang memiliki informasi premanisme dan kejahatan jalanan dapat menelepon ke nomor 021. 523.429, dan 087.883.054.782.(aan/iy)
[obrolan-bandar] Metal Price
Current RBS Sempra Metals prices in USD : Bid Offer Change ($) CA 3M 3960 3980 -100 Mbah kalau lihat harga metal apahakah sepertinya ada sedikit harapan hari ini AH 3M 2075 2085 -11 PB 3M 1490 1510 -11 ZS 3M 1150 1170 -20 SN 3M 14900 15100 +100 NI 3M 12100 12300 -100 AA 3M 1470 1490 -15 NA 3M 1525 1545 +20 salam
[obrolan-bandar] Peringkat RI Aman dari Dampak Likuidasi Indover, Asalkan....
http://www.detikfinance.com/read/2008/11/04/140329/1031029/5/peringkat-ri-aman-dari-dampak-likuidasi-indover-asalkan Selasa, 04/11/2008 14:03 WIB Peringkat RI Aman dari Dampak Likuidasi Indover, Asalkan Wahyu Daniel - detikFinance Jakarta - Peringkat Indonesia bisa saja aman dari dampak likuidasi Bank Indover. Syaratnya, pemerintah harus bisa meyakinkan investor bahwa keputusan likuidasi itu lebih merupakan tanggung jawab BI dan pemerintah RI tidak ada sangkut pautnya. Hal ini dikatakan oleh Kepala Ekonom Standart Chartered Bank Fauzi Ichsan ketika ditemui di kantor Menteri Keuangan, Jalan Wahidin Raya, Jakarta, Selasa (4/10/2008). Jadi artinya kasus ini lebih terkait ke BI daripada pemerintah. Dan rating agencies akan melihat makro ekonomi Indonesia dan pemerintah. Selama pemerintah bisa meyakinkan investor perbankan global bahwa kalaupun masalah Indover melebar, arahnya ke BI bukan ke pemerintah. Maka peringkat risiko Indonesia aman, paparnya. Selain itu, kata Fauzi, pemerintah Indonesia harus bisa meyakinkan pelaku pasar surat utang global bahwa semua kewajiban obligasi pemerintah pasti akan dibayar. Pemerintah harus membayar kewajibannya sesuai kontrak. Itu akan memberi confidence terhadap pasar bahwa kalau Indover dilikuidasi, pemerintah yang bayar kewajibannya, katanya. Diakui Fauzi memang ada kekhawatiran keputusan untuk melikuidasi Indover akan menurunkan rating pemerintah. Namun pemerintah harus bisa menegaskan posisinya, bahwa Indover merupakan institusi yang terlepas darinya. Yang diharapkan investor melihat Indover sebagai institusi yang tidak terkait 100% dengan pemerintah. Kita berharap investor melihat Indover hanya sebagai debitor saja. Memang sulit, karena Indover dimiliki BI. Kita harap BI bisa selesaikan kasus ini secepatnya, tuturnya. BI pada akhir Oktober lalu akhirnya mengumumkan bahwa pihaknya gagal menyelamatkan Bank Indover. Penyelesaian anak usaha BI itu selanjutnya diserahkan ke Pengadilan Belanda. Sementara kemarin, Menkeu Sri Mulyani mengirimkan rilis yang menegaskan bahwa pemerintah sama sekali tidak ada kaitannya dengan Bank Indover. Hal ini dikarenakan Bank Indover menerbitkan Letter of Support, yang digunakan untuk mendapatkan utangan, dan didalamnya menyebutkan adanya penjaminan dari BI dan pemerintah. Pemerintah bahkan berniat menuntut Bank Indover karena telah menyeret-nyeret pemerintah Indonesia.(dnl/qom)
[obrolan-bandar] BNBR Bakal Kena Sanksi
http://www.kompas.com/read/xml/2008/11/04/16152929/BNBR.Bakal.Kena.Sanksi Kompas.com, Selasa, 4 November 2008 | 16:15 WIB JAKARTA, SELASA - PT Bakrie Brothers Tbk (BNBR) terancam sanksi dari Bursa Efek Indonesia (BEI), jika anak usahanya PT Bumi Resources Tbk tidak juga melakukan paparan publik dalam minggu ini. Kalau mereka (BNBR) tidak lakukan paparan publik dalam minggu ini, pasti ada sanksinya. Kita minta mereka melakukan kewajibannya (paparan publik), kata Direktur Utama BEI, Erry Firmansyah di Jakarta, Selasa (4/11). Erry mengatakan sanksi itu bakal dikenakan ke BNBR karena terkait dengan transaksi material (penjualan saham anak usahanya BUMI ke Northstar). BUMI tidak mutlak harus paparan publik, karena yang transaksi kan BNBR, katanya. Sebagaimana diketahui perusahaan tambang batu bara PT Bumi Resources Tbk (BUMI) belum siap menggelar paparan publik insidentil yang sedianya digelar hari ini (4/11). Sebelumnya Bursa Efek Indonesia (BEI), sesuai surat BEI No. S-05710/BEI.PSR/11-2008 tanggal 3 November 2008, meminta BUMI menggelar paparan publik pada hari ini. Manajemen BUMI masih menyusun dan menyiapkan bagian atas implikasi transaksi penjualan saham antara PT Bakrie Brothers Tbk (BNBR) dan Northstar Pacific Partners Limited terhadap kinerja keuangan dan manajemen perseroan, kata Direktur BUMI, Eddie J Sobari dalam keterbukaan informasi Selasa. Sementara mengenai transaksi REPO BUMI (gadai saham), Erry mengatakan hal itu bukan urusan bursa. Itu urusan mereka (Bakrie dengan broker-red), kita nggak mengatur hal itu,tambahnya. XVD Sumber : Ant
[obrolan-bandar] Krisis Berkepanjangan, Indonesia Sempoyongan
http://www.kompas.com/read/xml/2008/11/04/16354250/Krisis.Berkepanjangan..Indonesia.Sempoyongan Kompas.com, Selasa, 4 November 2008 | 16:35 WIB JAKARTA, SELASA - Greenomics Indonesia mengingatkan tingginya potensi ancaman terhadap sektor ekonomi dan keuangan di dalam negeri menyusul tingginya ketidakpastian krisis keuangan global. Krisis keuangan global sedikitnya memberikan potensi ancaman kepada Indonesia antara 35,08 persen hingga 76,79 persen dari nilai produk domestik bruto (PDB) Indonesia berdasarkan harga yang berlaku 2007, kata lembaga riset itu dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa (4/11). Menurut Greenomics, potensi ancaman tersebut diperkirakan bisa terjadi dalam satu dua tahun ke depan, jika dampak krisis keuangan global semakin memburuk. Ancaman itu berasal dari enam komponen tanpa memperhitungkan komponen lain seperti meningkatnya beban kewajiban pembayaran pokok utang dan bunga utang pemerintah, utang luar negeri swasta perbankan, potensial capital outflow dari simpanan masyarakat yang tidak dijamin pemerintah serta ptensi kerugian dari aktivitas pasar saham, kata Greenomics. Krisis keuangan global, kata lembaga tersebut, diperkirakan dapat menimbulkan kondisi kredit macet dalam hal pinjaman luar negeri sektor swasta pada 10 sektor ekonomi utama yang mencapai 51,98 miliar dollar AS. Krisis keuangan ini jelas sangat mengancam akibat terjadinya pelambatan sektor riil. Kondisi ini tentu berimbas buruk terhadap kemampuan sektor swasta untuk membayar pokok utang dan bunga utang dari pinjaman luar negeri. Tingginya tingkat kepastian terhadap pemulihan krisis keuangan global tentu mengancam terjadinya kegagalan pembayaran utang dalam jangka waktu tidak menentu. Secara langsung posisi itu menyebabkan nilai ekspor nonmigas Indonesia berpotensi melorot mengingat 10 sektor ekonomi utama tersebut berperan sangat tinggi seperti industri pengolahan, industri berbasis sumber daya alam dan perdagangan. Krisis keuangan global menciptakan tingginya tingkat ketidakpastian sektor keuangan tak terkecuali di Indonesia. Kondisi tersebut semakin meningkatkan tren penarikan dana asing yang ditempat di SBI dan SUN. Melihat skala potensi ancaman itu, anggaran Rp10 triliun dalam rangka penanggulangan dampak perlambatan ekonomi global dan pemulihan sektor riil tentu sangat jauh dari memadai, kata Greenomics XVD Sumber : Ant
[obrolan-bandar] BI Rate Berpotensi Turun
http://www.kompas.com/read/xml/2008/11/05/07165921/BI.Rate.Berpotensi.Turun Kompas.com, Rabu, 5 November 2008 | 07:16 WIB JAKARTA, RABU - Bank Indonesia menilai tekanan inflasi pada masa datang—yang akan dijadikan pertimbangan utama dalam menentukan suku bunga acuan pekan ini—mulai berkurang. Penurunan suku bunga sangat diharapkan pelaku usaha agar tetap bisa bertahan di tengah krisis global. Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Miranda Goeltom, Selasa (4/11) di Jakarta, mengatakan, sejumlah indikator menunjukkan bahwa tekanan inflasi, baik yang berasal dari barang impor (imported inflation) maupun dari permintaan domestik mulai turun. Nilai tukar memang cenderung melemah, tetapi pada saat bersamaan nominal impor juga menurun, kata Miranda. Resultan dari kedua faktor itu cenderung mengurangi tekanan inflasi secara keseluruhan. Miranda menilai permintaan domestik mulai menurun. Salah satunya terindikasi dari melambatnya pertumbuhan kredit pada Oktober 2008 dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Prediksi terhadap inflasi ke depan menjadi pertimbangan utama bank sentral untuk menentukan suku bunga acuan atau BI Rate. Rapat Dewan Gubernur BI untuk menetapkan BI Rate bulan ini rencananya berlangsung pada Kamis (6/11). Faktor lain yang juga dijadikan pertimbangan, antara lain, neraca pembayaran, perbedaan suku bunga (differential interest rate) dengan negara lain, dan pertumbuhan ekonomi. Saat ini level BI Rate sebesar 9,5 persen atau berselisih 8,5 persen dengan suku bunga Bank Sentral AS yang sebesar 1 persen. Ini merupakan selisih tertinggi dalam beberapa tahun terakhir. Level BI Rate juga relatif lebih tinggi dibandingkan negara lainnya. Itu bisa terjadi karena ketika bank sentral negara lain ramai-ramai menurunkan suku bunga untuk memacu sektor riil, BI masih menaikkan BI Rate. Meningginya BI Rate akan mendorong kenaikan suku bunga kredit yang kini telah mencapai rata-rata 14 persen. Kenaikan suku bunga kredit menyiksa sektor riil karena biaya modal meningkat dan daya saing menurun. Padahal, daya saing sangat dibutuhkan saat ini untuk memenangi pasar ekspor yang semakin sempit akibat krisis global. Sektor riil juga sangat diandalkan untuk mendorong perekonomian domestik, menyusul menurunnya kinerja ekspor ke depan. Direktur Utama BRI Sofyan Basir seusai bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, Paling penting memang tingkat suku bunga harus diturunkan untuk menggerakkan sektor riil kita. (FAJ/HAR) FAJ,OIN + + + + + + + Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas. + + + + + + +Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[obrolan-bandar] Ratusan Miliar Duit Bank Domestik Membeku di Indover
http://www.kompas.com/read/xml/2008/11/05/10085999/Ratusan.Miliar.Duit.Bank.Domestik.Membeku.di.Indover Kompas.com, Rabu, 5 November 2008 | 10:08 WIB JAKARTA, RABU - Berapa sebenarnya total duit sejumlah bank domestik ikut membeku akibat likuidasi Indover Bank sampai saat ini masih tanda tanya. Namun dari sejumlah bank domestik yang mengumumkan exposure dana mereka di Indover, jumlahnya sungguh tak main-main mencapai ratusan miliar rupiah. Sebutlah misalnya Bank Mandiri yang mengklaim dana mereka nyangkut di Indover 31 juta dollar AS (Rp 337,9 miliar kurs Rp 10.900), Bank Bank Lippo (LPBN) 5 juta dollar AS (Rp 54,5 miliar), Bank Ekonomi Raharja (BAEK) 19.239,82 Euro (Rp 250 juta kurs Rp 13.000), dan Bank Artha Graha (INPC) 107.896,33 Euro (Rp 1,4 miliar). Serta Bank Bukopin juga mengumumkan besaran dana mereka di Indover senilai 15 juta dollar AS (Rp 163,5 miliar). Selain bank di atas, sejumlah bank lain terutama Bank BUMN juga menempatkan dananya di Indover yakni Bank BRI dan BNI. Dirut Bank BRI Sofyan Basyir dan Dirut Bank BNI Gatot M Suwondo beberapa waktu lalu mengakui adanya dana mereka di Indover kendati tidak disebutkan nilainya dengan alasan menunggu permasalahan Indover tuntas. Beberapa bank swasta domestik lainnya juga kabarnya masih ada yang ikut terjebak di Indover. Namun berapa jumlahnya masih tanda tanya. Sementara Bank Danamon menyatakan sejak Juli 2008 sudah tidak mempunyai exposure di Indover. Ekonom INDEF Ikhsan Mudjo mengatakan setelah Indover dilikuidasi maka duit sejumlah bank domestik yang nyangkut di Indover jelas tidak akan kembali alias ikut membeku. Setelah dilikuidasi jelas duit bank tidak kembali dan sebaiknya begitu. Ini kan resiko bisnis biasa. Tapi kalau ada wacana mereka minta dananya kembali kok enak BI dan pemerintah diminta menutup kerugian mereka, kata Ikhsan, Selasa (4/11), malam. Indover yang 100 persen sahamnya dimiliki Bank Indonesia (BI) itu dilikuidasi oleh Pengadilan Belanda 7 Oktober 2008. Dari informasi yang diperoleh Ikhsan dana sejumlah bank domestik yang nyangkut di Indover Bank rata-rata sekitar Rp 50 miliar. Saya dengar masing-masing bank hanya sekitar Rp 50 miliar. Hanya Bank Mandiri yang cukup besar sekitar Rp 340 miliar, katanya. Hingga kemarin baru beberapa bank domestik yang terang-terangan mempublikasikan besaran dana mereka yang nyangkut di Indover. Yang jelas aset bank yang punya dana di Indover tergerus. Ini pada gilirannya mengikis modal atau pencadangan yang biasanya disiapkan. Tapi untuk kemudian menyebabkan sistemic failure kok jauh, kata Ikhsan. Dana bank domestik yang nyangkut di Indover beraneka ragam bentuknya. Sekretaris Perusahaan Bank Artha Graha Afiar Anwar akhir pekan lalu dalam laporannya ke Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan dana mereka di Indover dalam bentuk transactional account (rekening transaksi). Sementara Presiden Direktur Bank Lippo Hendrik Gmulder mengatakan kepemilikan Bank Lippo di Indover dalam bentuk overnight placement. (Persda Network/aco) Hasanuddin Aco Sumber : Persda Network
[obrolan-bandar] Harga Timah Merosot, TINS Revisi Target Penjualan
http://www.kompas.com/read/xml/2008/11/05/13520985/Harga.Timah.Merosot..TINS.Revisi.Target.Penjualan Rabu, 5 November 2008 | 13:52 WIB JAKARTA, RABU - Turunnya harga komoditas, seperti nikel dan timah, saat ini membuat PT Timah Tbk (TINS) mawas diri. Rencananya, Timah akan menurunkan target penjualannya hingga akhir tahun ini. Abrun Abubakar, Sekretaris Perusahaan TINS mengatakan, hingga akhir emiten berkode saham TINS ini hanya mengejar target penjualan yang terikat kontrak, yaitu sebesar 42.000 metrik ton. Ini karena harga timah yang terus merosot. Harganya di bawah 14 ribu dollar AS per ton. Selain itu, suplai tambang darat juga sulit karena produksinya jauh di bawah normal, jelasnya kepada KONTAN. Dengan adanya revisi itu, TINS pun harus menunda beberapa rencana investasi dan ekspansinya untuk tahun depan. Tapi untuk proyek yang sedang berjalan, tetap akan diselesaikan secepatnya, kata Abrun. Kepala Riset BNI Securities Norico Gaman berharap, pemerintah segera merespons hal ini. Dia memprediksi, permintaan dari negara-negara industri seperti Jepang, Taiwan, Korea dan China akan menurun tajam terkait krisis global. Untuk itu, kata Norico, pemerintah sebaiknya membatasi ekspor timah yang tadinya 90.000 metrik ton menjadi sekitar 60.000 metrik ton. Hal ini untuk memperkuat harga timah kembali ke level 20 ribu dollar AS per ton, katanya. Norico menambahkan, selain dukungan pemerintah, TINS sebaiknya perlu melakukan diversifikasi usaha untuk menopang kinerja perusahaan. TINS mungkin bisa mencoba masuk ke tambang batu bara dan mempertimbangkan untuk eksplorasi ke pertambangan mikro, kata Norico. Dengan diversifikasi, TINS bisa memperkuat pendapatan dan laba bersihnya ke depan, imbuhnya. Sekadar catatan, hingga triwulan III tahun ini, TINS telah membukukan laba bersih konsolidasi sebesar Rp 1,491 triliun. Jumlah ini naik 18 persen bila dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu yang hanya sebesar Rp 1,264 triliun. Menurut Abrun, kenaikan ini didorong oleh tingginya harga rata-rata komoditas timah yang diterima perseroan. Catatan saja, harga rata-rata logam timah di LME (London Metal Exchange) meningkat dari 16.055 dollar AS per ton pada awal tahun menjadi 17.175 dollar AS per ton pada bulan September 2008. Pada periode yang sama tahun lalu, harga rata-rata timah di LME mencapai 13.933 dollar AS per ton, kata Abrun. Harga rata-rata timah yang diterima perseroan hingga triwulan III-2008 sebesar 20.186 dollar AS per ton, naik 44 persen dibanding periode yang sama tahun lalu 13.974 dollar AS per ton. Sedangkan volume penjualan timah perseroan sebanyak 34.045 metrik ton, 28 persen lebih rendah dari periode yang sama tahun lalu sebanyak 47.270 metrik ton. Meskipun volume produksi TINS menurun, namun kenaikan harga rata-rata timah yang diterima perseroan mendorong perolehan pendapatan konsolidasi perseroan. Pendapatan TINS? hingga triwulan III ini mencapai Rp 6,894 triliun atau naik 5 persen bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 6,583 triliun. Pendapatan itu berasal dari logam timah sebesar Rp 6,355 triliun, batubara sejumlah Rp 519,9 miliar, jasa eksplorasi mencapai Rp 11,3 miliar, dan dari jasa galangan kapal sebesar Rp 8,2 miliar. Andri Indradie
[obrolan-bandar] Ditunggu, Paparan Bakrie
http://www.kompas.com/read/xml/2008/11/04/07244664/Ditunggu..Paparan.Bakrie Selasa, 4 November 2008 | 07:24 WIB JAKARTA, SELASA - Manajemen PT Bakrie Brothers Tbk harus segera menggelar paparan publik terkait penjualan 35 persen saham perseroan di PT Bumi Resouces Tbk agar semua pemangku kepentingan mendapat informasi lengkap. Selain itu, agar suspensi tiga saham kelompok usaha Bakrie tidak berlarut-larut. Permintaan itu disampaikan Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Erry Firmansyah, Senin (3/11). Kami harapkan paparan publik Bakrie dilakukan pekan ini, katanya. BEI, lanjut Erry, belum dapat membuka suspensi atas tiga saham kelompok usaha Bakrie sebelum paparan publik dilakukan. Erry menyatakan, Konferensi pers yang diadakan Sabtu lalu kan hanya untuk wartawan dan informasi yang disampaikan belum cukup lengkap. Ditegaskan, saat paparan publik, manajemen BNBR harus mengundang seluruh pihak yang berkepentingan dengan penjualan saham BNBR di Bumi Resources (BUMI). Mereka adalah pemegang saham, wartawan, analis, dan pemegang gadai saham (repo) kelompok usaha Bakrie. Pada Jumat (31/10), BNBR menjual 35 persen kepemilikannya di BUMI kepada Northstar Pacific, perusahaan investasi di Indonesia yang berafiliasi dengan perusahaan pengelola aset kelas dunia, Texas Pacific Group. Sebanyak 6.791.400.000 saham dijual 1,3 miliar dollar AS, atau Rp 14,04 triliun, dengan nilai tukar rupiah Rp 10.800 per dollar AS. Direktur BNBR Dileep Srivastavaa menjelaskan, paparan publik dilakukan secepatnya, tetapi waktunya belum ditetapkan. Adapun terkait tiga saham kelompok usaha Bakrie, yaitu BNBR, BUMI, dan PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), yang disuspensi sejak 7 Oktober, Direktur Utama PT Financorpindo Nusa Edwin Sinaga berpendapat, BEI harus hati-hati dan mempertimbangkan banyak aspek sebelum membuka suspensi, khususnya untuk saham BUMI. Pasalnya, BUMI adalah salah satu emiten BEI dengan kapitalisasi pasar terbesar. Sahamnya dimiliki banyak pihak, termasuk Jamsostek. Bila suspensi dibuka tanpa informasi lengkap, dikhawatirkan terjadi spekulasi yang merugikan banyak pihak. Melesat Pada penutupan perdagangan Senin (3/11), Indeks Harga Saham Gabungan menguat tajam, yaitu 96,01 poin, atau naik 7,64 persen menjadi 1.352,71 dibanding pada penutupan, Jumat (31/10). Kepala Riset BNI Securities Norico Gaman dan pengamat pasar modal, Felix Sindhunata, mengatakan, penguatan IHSG dipengaruhi sentimen positif bursa global pascapengumum bunga oleh bank sentral sejumlah negara. Selain itu, penguatan IHSG juga dipengaruhi berita positif dari dalam negeri, yaitu pengumuman angka inflasi Oktober (0,45 persen) yang lebih rendah dari inflasi September (0,97 persen). Namun, penguatan IHSG ke depan diperkirakan belum stabil dan kontinu. Investor harus tetap hati-hati sebelum berinvestasi di pasar modal. REI Sumber : Kompas Cetak
[obrolan-bandar] AS Cari Utang 550 Miliar AS
http://www.kompas.com/read/xml/2008/11/04/11174168/AS.Cari.Utang.550.Miliar.AS Kompas.com, Selasa, 4 November 2008 | 11:17 WIB WASHINGTON, SENIN - Amerika Serikat mencari pinjaman hingga 550 miliar dollar AS dalam periode Oktober-Desember untuk membantu menstabilkan sektor finansial yang terpukul krisis kredit global. Pinjaman kuartal keempat diperkirakan secara substansial lebih tinggi dari 408 miliar dollar AS yang diumumkan pada Juli, dan merupakan rekor tertinggi untuk estimasi kuartalan. Peningkatan pinjaman terutama akibat tingginya pembayaran yang berhubungan program bantuan ekonomi, rendahnya penerimaan dan rendahnya penerbitan sekuritas oleh pemerintah lokal dan negara, kata Departemen Keuangan AS dalam sebuah pernyataannya, Senin (3/11) waktu setempat. Depkeu mengatakan pemerintah federal telah meminjam 530 miliar dollar AS dari pasar dalam kuartal ketiga. Dari jumlah itu, 300 miliar dollar AS dipinjam untuk the Federal Reserve's Supplementary Financing Program, yang diluncurkan pertengahan September dalam upaya mendorong ekonomi. Pada Juli, Depkeu telah mengestimasi pinjaman kuartal ketiga sebesar 171 miliar dollar AS. Eskalasi kekacauan finansial seluruh dunia pada September dan berkembangnya dampak negatif pada ekonomi AS mendorong otoritas AS untuk mengambilalih tindakan yang bertujuan mendukung bank-bank dan mengalirkan kembali kredit yang membeku. Dalam waktu yang sama, tekanan kredit mengurangi penerimaan pajak dari kegiatan usaha dan rumah tangga, yang mengekang belanja di tengah menghadapi meningkatnya angka pengangguran dan turunnya nilai rumah. Sejak pertengahan September, pemerintah federal telah meminjam 600 miliar dollar AS untuk mendukung sumber penghasilan Fed. EDJ Sumber : Ant
[obrolan-bandar] Krisis, BISI Revisi Capex Jadi Rp 65 Miliar
http://www.kompas.com/read/xml/2008/11/04/14160254/Krisis..BISI.Revisi.Capex.Jadi.Rp.65.Miliar Kompas.com, Selasa, 4 November 2008 | 14:16 WIB JAKARTA, SELASA - Krisis keuangan global saat ini turut mempengaruhi kinerja PT Benih Inti Subur Intani International Tbk (BISI). Menurut Wakil Presiden Direktur BISI Jemmy Eka Putra, salah satu efek krisis bagi BISI adalah sulitnya mencari pinjaman perbankan. Pasalnya, krisis saat ini telah membuat bank sulit mengeluarkan dana. Alhasil, kini, BISI telah membatalkan rencana investasinya berupa pembangunan dua pabrik baru masing-masing berkapasitas 20.000 ton di Jombang. Selain itu, rencana pengaspalan jalan di belakang pabrik pun ditunda. Tapi, yang mutlak untuk proses produksi tetap kami selesaikan semua, imbuh Jemmy. Dengan adanya perubahan rencana itu, BISI kemudian melakukan revisi anggaran belanja modal atau capital expenditur (capex) tahun 2009 dari Rp 400 miliar menjadi Rp 65 miliar. Namun, Jemmy bilang, dana capex tahun tahun depan itu dipastikan masih akan cukup. BISI belum membutuhkan dana eksternal. Dana internal masih mencukupi, tandasnya. Selain itu, satu-satunya rencana investasi BISI ke depannya adalah penambahan lahan di tahun 2010. Menurut rencana, BISI akan menyiapkan pembelian lahan itu tahun depan. Sekadar tambahan informasi, selama triwulan tiga ini, BISI berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 1,23 triliun. Angka tersebut naik 104 persen dari Rp 645 tahun lalu pada periode yang sama. Selain itu, laba bersih BISI pun mengalami lonjakan 294 persen dari Rp 85 miliar pada tahun lalu menjadi Rp 335 miliar pada periode yang sama tahun ini. Menurut Jemmy, peningkatan ini diakibatkan oleh naiknya jumlah petani yang menggunakan benih jagung dan padi hibrida BISI. Akhir tahun nanti, target pendapatan kami bisa mencapai Rp 1,5 triliun. Sedangkan untuk laba bersih, kami targetkan bisa mencapai Rp 390 miliar, jelasnya. Selain itu, BISI? optimistis pangsa pasar Jagung bisa naik dari 73 persen menjadi 75 persen - 76 persen. Andri Indradie
[obrolan-bandar] Awas, Babak Kedua Krisis Global!
http://www.kompas.com/read/xml/2008/10/31/07260433/Awas..Babak.Kedua.Krisis.Global Kompas.com, Jumat, 31 Oktober 2008 | 07:26 WIB Ekonomi global sudah akan pulih 2009? Jangan terlalu yakin dulu! Sejumlah ekonom dunia, termasuk peraih Hadiah Nobel Ekonomi Paul Krugman yang awalnya optimistis ekonomi Amerika Serikat tak akan sampai mengalami resesi pun, tak menutup kemungkinan kondisi masih akan memburuk. Hal ini terutama dikaitkan dengan perkembangan terakhir di negara berkembang, di mana dampak krisis global telah menyeret perekonomian dalam krisis nilai tukar yang berpotensi berkembang menjadi krisis mata uang terbesar yang pernah ada (istilah Krugman the mother of all currency crisis). Di Eropa Timur, dampak krisis global mengakibatkan resesi di sejumlah negara. Rontoknya nilai tukar akibat penarikan dana oleh investor, yang dibarengi dengan anjloknya penerimaan ekspor dan tingginya inflasi, memunculkan risiko kebangkrutan seluruh ekonomi Eropa Timur. Sejauh ini, sudah enam negara di Eropa Timur yang meminta uluran tangan Dana Moneter Internasional, yakni Hongaria, Eslandia, Rusia, Ukraina, Turki, dan Belarus. Nasib sama dialami emerging market di Amerika Latin, dengan Argentina berpotensi terpuruk dalam krisis utang lagi. Di Asia, baru Pakistan yang mengajukan permintaan dana darurat dari IMF. Krugman dan analis valas di Morgan Stanley, Stephen Jen, mencemaskan akan terjadinya kejatuhan tajam (hard landing) nilai aset-aset dan perekonomian emerging markets dan ini berpotensi menjadi pemicu (episentrum) krisis global baru (setelah krisis finansial AS) dalam beberapa bulan mendatang. Dampak krisis ini juga akan sangat memukul negara maju dan perekonomian global. Ini ibarat pemerintah bertempur dalam peperangan yang tak mungkin mereka menangi. Pengambil kebijakan di kawasan (Eropa Timur) dihadapkan pada situasi seperti Asia tahun 1997 dan Nordik tahun 1997, usaha gagah berani, tetapi hampir tak ada efeknya, ujar spesialis emerging market Danske Bank, Lars Christensen, mengenai langkah yang ditempuh pemerintah untuk menyelamatkan rupiah, perbankan, dan ekonomi. PHK massal Di AS sendiri, dampak krisis mulai menyebar ke seluruh penjuru ekonomi. Pemutusan hubungan kerja (PHK) massal mulai terjadi, baik di perusahaan swasta maupun pemerintah. Seperti sudah diantisipasi, AS sekarang ini memasuki resesi terburuk sejak Depresi Besar tahun 1930. Ekonom JP Morgan Chase memperkirakan produk domestik bruto (PDB) AS hanya akan tumbuh 0,5 persen pada triwulan ketiga tahun ini dan mengalami penurunan 4 persen pada triwulan terakhir 2008 (penurunan tertajam sejak resesi 1981-1982). Angka pengangguran diprediksi sebesar 8-8,5 persen pada akhir tahun. Lima sektor dengan angka PHK terbesar adalah sektor finansial, otomotif, pemerintahan/organisasi nirlaba, transportasi, dan ritel. Separuh lebih industri peleburan baja sudah tutup karena anjloknya permintaan. Belanja konsumen juga terus terpuruk. Pemulihan ekonomi AS dan negara maju lain diperkirakan belum akan terjadi dalam waktu dekat. Kendati Fed (diikuti bank-bank sentral negara lain) kemarin kembali menurunkan suku bunga antarbank ke titik terendah sejak krisis dot.com tahun 2003 (1 persen), perbankan masih enggan menyalurkan kredit ke sektor riil dan masyarakat. Ekonomi AS saat ini, menurut ekonom terkemuka Joseph Stiglitz, dihadapkan pada krisis likuiditas, krisis solvensi, dan problem makroekonomi sekaligus. Kemerosotan ekonomi sekarang ini ibaratnya baru fase pertama penurunan ekonomi secara tajam (downward spiral) yang harus dilalui AS dalam proses penyesuaian yang tak terelakkan sampai harga rumah kembali ke level ekuilibrium dan utang eksesif yang menopang ekonomi AS selama ini teratasi. Rekapitalisasi perbankan yang akan ditempuh pemerintah sekarang ini juga baru satu tahap dari lima tahap yang harus ditempuh untuk keluar dari krisis finansial. Langkah lainnya, meredam gelombang kebangkrutan dan penyitaan rumah. Selain itu, kebijakan stimulus untuk menggerakkan ekonomi termasuk dengan meningkatkan tunjangan pengangguran serta investasi di infrastruktur dan teknologi. Langkah lainnya adalah memulihkan kepercayaan pasar melalui perbaikan regulasi pasar finansial serta membentuk badan multilateral yang efektif untuk mengawasi jalannya sistem finansial global. Sejauh ini, langkah stimulus yang ditempuh pemerintah baru menyangkut sektor industri. Pemerintahan Bush mengungkapkan, kemungkinan memperluas jangkauan bail out ke sektor asuransi, dengan nilai total dana talangan lebih dari 2 triliun dollar AS. Namun, tak sekali pun mereka menyebut kemungkinan dikeluarkannya paket penyelamatan bagi jutaan warga yang terancam kehilangan pekerjaan, rumah, dan tabungan. Artinya, masih banyak yang harus dilakukan sebelum ekonomi AS benar-benar pulih. Bagi perekonomian global dan negara berkembang, ini tentu kabar buruk sekaligus pesan untuk menjaga stamina menghadapi kemungkinan resesi berkepanjangan. Sebelumnya, IMF memprediksikan akan terjadi perlambatan
[obrolan-bandar] PE 0% Hanya Sedikit Naikkan Harga Sawit Petani
http://www.detikfinance.com/read/2008/10/29/100137/1027660/4/pe-0-hanya-sedikit-naikkan-harga-sawit-petani Rabu, 29/10/2008 10:01 WIB PE 0% Hanya Sedikit Naikkan Harga Sawit Petani Suhendra - detikFinance Jakarta - Pengusaha kelapa sawit memperkirakan penerapan pajak ekspor (PE) 0% untuk sawit mentah atau crude palm oil (CPO) mulai per 1 November 2008 yang tertuang dalam kebijakan ekonomi pemerintah tidak akan banyak membantu kenaikan harga sawit tandan buah segar (TBS) ditingkat petani. Hal ini terjadi karena penurunan harga CPO di dunia internasional sudah parah, sehingga kenaikan TBS diperkirakan hanya Rp 100 per kilogram. Ketua Harian Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Derom Bangun saat dihubungi detikFinance, Rabu (29/10/2008) mengatakan penerapan PE 0% membuktikan pemerintah masih peduli dengan pengusaha dan petani. Tetapi karena harga sawit sudah parah maka tidak terlalu besar dampaknya. Kalau bulan Oktober itu PE 7,5%, maka harga yang diterima eksportir atau produsen CPO berkurang US$ 55, kalau harga sekarang US$ 400 kalau ada PE 0% maka sekitar US$ 435 atau Rp 3.400 per kilo ini menjadi basis TBS. Kalau PE nol maka harga CPO ada pemotongan Rp 4.000 kilo naik Rp 500 atau harga TBS hanya ada kenaikan Rp 100 per kilo, paparnya. Menurutnya sekarang harga TBS ditingkat petani bisa mencapai Rp 300, sedangkan jika di tingkat pabrik Rp 600. Ada kenaikan Rp 100 jadi enggak terlalu besar, ujarnya. Meskipun begitu, ia menyambut positif langkah pemerintah saat ini yang telah menurunkan PE CPO menjadi 0%. Selain meringankan beban pengusaha, juga dapat membantu petani yang ikut terpukul karena luruhnya harga CPO dipasar internasional. Jika langkah ini tidak cepat dilakukan, menurut Derom, maka akan semakin banyak petani yang bakal meningggalkan kebun sawitnya karena harga TBS yang tidak menguntungkan pada saat ini.(hen/ir)
[obrolan-bandar] Bakrie Minta Perpanjangan Suspensi
http://www.kompas.com/read/xml/2008/10/29/13101045/Bakrie.Minta.Perpanjangan.Suspensi Kompas.com, Rabu, 29 Oktober 2008 | 13:10 WIB JAKARTA, RABU - PT Bakrie and Brothers Tbk., (BNBR) selaku induk usaha PT Bumi Resources Tbk (BUMI) kembali meminta perpanjangan suspensi saham BUMI. Direktur Corporate Secretary Bakrie Brothers R.A Sri Dharmayanti, dalam keterbukaan informasi yang disampaikan kepada BEI, Rabu (29/10), mengatakan, proses diskusi penjualan saham anak perseroan yakni BUMI dan Energi Mega Persada masih berlangsung hingga saat ini. Hal yang dibahas tidak hanya terbatas pada harga dan struktur transaksi, namun juga meliputi suplai batubara pasca transaksi dan beberapa aspek terkait dengan karakteristik masing-masing calon pembeli. Berdasarkan hal-hal tersebut ternyata waktu 10 hari sejak surat kami tertanggal 18 Oktober 2008, belum cukup untuk dapat menyelesaikan seluruh aspek agreement atau perjanjian dengan calon pembeli, ujarnya. Perseroan berjanji untuk menuntaskan transaksi dalam waktu sesingkat mungkin untuk memberikan hasil yang terbaik bagi seluruh stakeholder. Sementara itu Dirut Finan Corfindo, Edwin Sinaga mengatakan, permintaan BNBR tersebut tidak fair dan menimbulkan ketidakpastian. Permintaan perpanjangan suspensi tersebut tidak fair, hanya membuang waktu, dan menambah beban pikiran serta memunculkan ketidakpastian pasar terutama yang memiliki saham BUMI, kata di Jakarta Rabu (29/10). Edwin mengatakan seharusnya manajemen BUMI memberikan batas waktu yang jelas sampai seberapa lama masalah penjualan saham BUMI itu dapat diselesaikan. Bagaimanapun masalah itu dibatasi dengan waktu dan waktu itu adalah uang,ujarnya. Dia menambahkan publik harus tahu masalah apa saja yang sedang diselesaikan atau dinegoisasikan oleh manajemen Bakrie dengan calon investor BUMI. Kalau perlu harus ada mediasi (pemerintah), jika negoisasi itu mengalami kemandekan (deadlock),katanya. Hal itu, menurut dia, untuk mempercepat penyelesaian masalah, jangan sampai suspensi tersebut terus berlarut-larut dan makin menambah ketidakpastian pasar dan pada akhirnya berdampak pada kerugian investor. Edwin memahami apa yang dilakukan BEI (Bursa Efek Indonesia) yang sampai kini masih mensuspen saham BUMI. Apa yang dilakukan BEI semata untuk melindungi kepentingan investor publik dan minoritas. Jangan sampai suspensi dibuka dan harga sahamnya langsung hancur karena masih ada kesimpangsiuran informasi,'paparnya. EDJ Sumber : Ant
[obrolan-bandar] BEI: Suspensi Grup Bakrie Dibuka Bisa Menambah Kacau Pasar
http://www.detikfinance.com/read/2008/10/29/162006/1027988/6/bei-suspensi-grup-bakrie-dibuka-bisa-menambah-kacau-pasar Rabu, 29/10/2008 16:20 WIB BEI: Suspensi Grup Bakrie Dibuka Bisa Menambah Kacau Pasar Indro Bagus SU - detikFinance Jakarta - Tiga emiten Grup Bakrie hingga kini masih disuspensi perdagangan sahamnya. Bursa Efek Indonesia (BEI) menilai, pencabutan suspensi 3 emiten Grup Bakrie itu bisa menambah kekacauan di pasar. Dirut BEI Erry Firmansyah menegaskan, pihaknya sejauh ini belum bisa mengungkapkan berapa lama saham 3 emiten Grup Bakrie itu distop perdagangannya. Selain karena belum jelasnya informasi transaksi material mereka, pelaku pasar meminta agar suspensi grup Bakrie tidak dibuka ditengah kondisi pasar seperti ini karena bisa menambah kacau pasar, kata Erry saat ditemui dikantornya, kawasan SCBD, Jakarta, Rabu (29/2008). Pada perdagangan 7 Oktober 2008, seluruh emiten grup Bakrie yang terdiri dari 6 perusahaan disuspensi oleh BEI lantaran harga saham-sahamnya jatuh lebih dari 30% pada perdagangan 6 Oktober 2008. Emiten-emiten tersebut adalah PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), PT Bakrieland Development Tbk (ELTY), PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP), PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) dan PT Bakrie Brothers Tbk (BNBR). Pada 17 Oktober 2008, suspensi ELTY, UNSP dan BTEL dibuka oleh BEI dengan alasan kejelasan informasi mengenai mereka sudah transparan. Kami juga melihat, jika 3 emiten Bakrie itu dibuka suspensinya, akan banyak broker yang ambruk. Banyak broker yang memiliki portofolio saham-saham grup Bakrie, jelas Erry. Bakrie hari ini mengajukan perpanjangan suspensi saham kembali, dengan alasan negosiasi untuk penjualan PT Bumi Resources Tbk belum tuntas. Bakrie Brothers sebelumnya telah mengajukan perpanjangan suspensi, yang seharusnya berakhir pada 28 Oktober kemarin. (dro/qom)
[obrolan-bandar] Pasar Anjlok, MKBD Sekuritas Dekati Batas Minimal
http://www.detikfinance.com/read/2008/10/27/162539/1026717/6/pasar-anjlok-mkbd-sekuritas-dekati-batas-minimal Senin, 27/10/2008 16:25 WIB Pasar Anjlok, MKBD Sekuritas Dekati Batas Minimal Indro Bagus SU - detikFinance Jakarta - Modal Kerja Bersih Dasar (MKBD) sejumlah perusahaan sekuritas semakin tipis alias mendekati batas minimal Rp 25 miliar akibat anjloknya pasar modal selama beberapa pekan terakhir. Memang ada beberapa perusahaan sekuritas yang MKBD-nya sudah tipis, tapi belum ada yang sampai di bawah batas, ujar Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Erry Firmansyah di kantornya, SCBD, Jakarta, Senin (27/10/2008). Namun Erry belum dapat menyebutkan nama-nama perusahaan sekuritas yang dimaksud. Tapi jika ada yang sampai menembus batas minimal MKBD sebesar Rp 25 miliar, BEI akan melakukan penghentian sementara (suspensi) aktifitas perantara perdagangan saham mereka. Sampai saat ini kita belum temukan ada yang melewati batas minimal. Jadi belum ada yang akan disuspensi, ujar Erry. Sementara ketika ditanya mengenai kemungkinan dilakukan revisi batas minimal MKBD khusus dalam kondisi darurat atau force majeur, Erry menyatakan hingga saat ini belum ada rencana melakukan itu. Belum, kita belum ada rencana melakukan itu, ujar Erry.(dro/ir)
[obrolan-bandar] Harga Nikel dan Timah
good or bad news ??? ANTM,INCO TINS ??? http://rbssemprametals.com/Commodities.asp Sempra Metals Indicative 3 Month Prices Current RBS Sempra Metals prices in USD : Bid Offer Change ($) CA 3M 3990 4010 +230 AH 3M 2020 2030 +54 PB 3M 1300 1320 +39 ZS 3M 1140 1160 -15 SN 3M 13125 13425 +1525 NI 3M 11300 11500 +1400 AA 3M 1470 1490 -25 NA 3M 1490 1510 -10 The prices quoted do not constitute an offer by RBS Sempra Metals to buy or sell any product. http://www.bloomberg.com/markets/commodities/cfutures.html Industrial Metals PRICE CHANGE %CHANGE TIME COPPER FUTURE (USd/lb.) 177.250 -3.250 -1.80 20:06 LME COPPER FUTURE (USD/MT) 4016.000 252.000 6.70 10/27 LME LEAD FUTURE (USD/MT) 1289.000 26.000 2.06 10/27 LME NICKEL FUTURE (USD/MT) 10960.000 1094.000 11.09 10/27 LME PRI ALUM FUTR (USD/MT) 1995.750 64.750 3.35 10/27 LME ZINC FUTURE (USD/MT) 1160.000 16.750 1.47 10/27 Precious Metals PRICE CHANGE %CHANGE TIME GOLD 100 OZ FUTR (USD/t oz.) 735.000 -7.900 -1.06 20:08 SILVER FUTURE (USD/t oz.) 9.090 -0.105 -1.14 20:08 Livestock PRICE CHANGE %CHANGE TIME CATTLE FEEDER FUT (USd/lb.) 94.200 -0.500 -0.53 20:22 LEAN HOGS FUTURE (USd/lb.) 58.200 -0.350 -0.60 20:18 LIVE CATTLE FUTR (USd/lb.) 88.600 -0.175 -0.20 20:22 Commodities trade on different exchanges with different trading sessions. Change always shows the change from previous close price. Unless indicated otherwise: intraday data is at least 15 minutes delayed; mutual fund NAVs are updated at the close of every market day; all prices are in the local currency; Time is ET. Related News Copper Prices Rebound on Unexpected Increase in Sales of New U.S. Homes Oil Drops as U.S. Stock Slump Adds to Concern Recession Will Reduce Demand Gold Futures Rise in N.Y. as U.S. Equities Erase Losses, Silver Slides
[obrolan-bandar] Harga base metal rebound
berarti masih ada sedikit harapan Mbak ? dari rencana China untuk bangun Bandara akan berpengaruh Mbak untuk menormalkan harga metal (nikel timah) khususnya?