[ob] Baca Pakai Hati I!!!

2010-01-10 Terurut Topik Hendri Cendra Arcan
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/01/11/06144950/Baca.Pakai.Hati.I

Senin, 11 Januari 2010 | 06:14 WIB, FAISAL BASRI ,
KOMPAS.com - Walaupun laju pertumbuhan ekonomi melorot dari 6,1 persen
pada tahun 2008 menjadi sekitar 4,5 persen saja pada tahun 2009, angka
pengangguran terbuka ternyata turun cukup signifikan, dari 8,4 persen
pada Agustus 2008 menjadi 7,9 persen pada Agustus 2009.

Dengan logika sederhana, jika target pertumbuhan tahun depan sebesar
minimal 5,5 persen tercapai, angka pengangguran bisa turun lebih tajam
lagi, bahkan bisa di bawah 7 persen.

Sepintas lalu, sekalipun di tengah krisis finansial global, situasi
ketenagakerjaan kita menunjukkan perbaikan. Persentase setengah
penganggur (bekerja di bawah 35 jam seminggu) turun dari 30,3 persen
pada Agustus 2008 menjadi 30,1 persen.

Pada periode yang sama, pekerja di sektor informal (berusaha sendiri,
berusaha dibantu buruh tidak tetap, pekerja bebas di pertanian,
pekerja bebas di nonpertanian, dan pekerja keluarga) juga turun tipis,
dari 69,6 persen menjadi 69,4 persen.

Ada pula yang cukup ”menakjubkan”. Sekalipun pertumbuhan sektor
industri manufaktur terus melorot, dari 3,7 persen tahun 2008 ke titik
terendah 1,4 persen tahun 2009 (Januari-September), penyerapan tenaga
kerja sektor ini justru naik dari 12,55 juta menjadi 12,84 juta.

Sehebat itukah kemampuan kita di tengah terpaan krisis global? Ya,
memang, kita akan berdecak kagum kalau berhenti di permukaan.
Indonesia merupakan satu dari segelintir negara di dunia yang masih
membukukan pertumbuhan ekonomi positif tahun 2009.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)—jika dihitung dalam dollar AS—sejak
31 Desember 2008 telah naik sebesar 126 persen, tertinggi keempat di
dunia setelah indeks saham Brasil, China, dan Rusia.

Nilai tukar rupiah juga perkasa. Sejak Maret 2009 rupiah telah
mengalami apresiasi sekitar 25 persen. Kini rupiah bertengger di
kisaran Rp 9.200 per dollar AS. Bandingkan dengan posisi Maret 2009
yang sekitar Rp 12.000 per dollar AS.

Tak lengkap kiranya kalau tidak menyertakan kehebatan perbankan kita.
Indonesia merupakan satu-satunya negara yang mengalami kenaikan
tingkat suku bunga pinjaman dan deposito secara bersamaan selama
periode Juni 2008 hingga Juni 2009.

Laba industri perbankan terus naik walaupun pertumbuhan kredit anjlok
dari 32 persen tahun 2008 menjadi hanya 6 persen saja tahun 2009. Luar
biasa!

Di pengujung 2008, banyak ekonom mengumandangkan nada pesimisme.
Bahkan beberapa di antara mereka menengarai kita sedang berada di
tepian krisis baru. Pesimisme juga didengungkan oleh lembaga-lembaga
internasional.

Gelombang pesimisme

Tak kurang dari Economist Intelligence Unit yang berpusat di London
pada April 2009 masih memprediksi ekonomi Indonesia tahun 2009 akan
mengalami kontraksi sebesar 1,4 persen.

Dihadapkan pada gelombang pesimisme di seantero dunia, pemerintah dan
Bank Indonesia pun goyah sehingga berkali-kali mengoreksi turun target
pertumbuhan ekonomi. Pada APBN-P 2009, target pertumbuhan diturunkan
menjadi 4,3 persen, dari 6,0 persen (APBN).

Lantas, bagaimana kita menjelaskan kecenderungan umum yang memburuk
ini dengan tren perbaikan di sektor keuangan? Jika ditelusuri lebih
mendalam, kita patut masih prihatin. Pertama, kenaikan indeks saham
dan penguatan rupiah sebetulnya belum setara dengan kemerosotan yang
terjadi tahun 2008 hingga triwulan pertama 2009.

Kala itu sebetulnya kita mengalami tekanan yang tergolong paling
berat, baik dalam hal nilai tukar maupun indeks harga saham.

Kedua, makin nyata terjadi lepas kaitan antara perkembangan sektor
keuangan dan sektor riil, khususnya sektor tradable, atau sektor
penghasil barang, lebih khusus lagi sektor industri manufaktur.

Jika perkembangan ketenagakerjaan yang membaik sebagaimana diutarakan
di muka betul-betul berkualitas, sudah barang tentu tak akan muncul
desakan bertubi-tubi untuk menunda penerapan hampir penuh Perjanjian
Perdagangan Bebas ASEAN-China tahun 2010. Tak akan pula muncul
keprihatinan atas kualitas pertumbuhan kita yang terus merosot.

Pengakuan bahwa kualitas pertumbuhan yang belum memadai—atau bahkan
jauh dari memadai—untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat secara
berarti tecermin dari data ketenagakerjaan yang lebih rinci.

Jika pertumbuhan ekonomi sehat adanya, sudah barang tentu akan semakin
banyak porsi pekerja dengan kontrak permanen dan pekerja kontrak
dengan jangka tetap. Jumlah kedua kelompok ini ternyata masing-masing
hanya 3 persen.

Ditambah dengan jumlah majikan sebanyak 2 persen, jumlah pekerja
formal hanya 8 persen. Selebihnya, sebanyak 92 persen, adalah pekerja
sektor informal di sektor pertanian (sekitar 27 persen), di sektor
nonpertanian (sekitar 27 persen), dan pekerja tanpa kontrak yang
menjadi mayoritas (38 persen). Lihat: Bank Dunia, Indonesia Economic
Quarterly: Back on Track?, Desember 2009, halaman 32.

Oleh karena itu, penciptaan lapangan kerja yang lebih berkualitas
merupakan tantangan terbesar yang segera harus ditangani dengan
saksama, 

[ob] Emiten CPO

2010-01-06 Terurut Topik Hendri Cendra Arcan
Mohon informasi , apa ada yang tahu kenapa emiten CPO
LSIP, AALI, etc sepertinya tidak terbendung hari ini ?


regards


[ob] Kondisi Kritis pada Triwulan I, Investor Heran Indonesia Masih Fokus Politik Saja

2009-12-21 Terurut Topik Hendri Cendra Arcan
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/12/22/08273643/Investor.Heran.Indonesia.Masih.Fokus.Politik.Saja

Selasa, 22 Desember 2009 | 08:27 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia perlu mewaspadai perkembangan ekonomi
pada triwulan I tahun 2010 berkenaan dengan kondisi politik yang terus
memanas, terutama terkait kasus Bank Century. Kondisi ini bisa
mendorong investor asing setiap saat bisa menarik dananya ke negara
yang lebih menjanjikan.

Investor asing saat ini sudah meraup keuntungan yang lumayan tinggi.
Apabila pergolakan politik terus berlanjut, mereka bisa memindahkan
dananya ke negara yang jauh lebih menjanjikan, negara yang lebih
serius memperbaiki perekonomiannya.

”Investor heran mengapa Indonesia masih saja fokus pada masalah
politik. Padahal, pemilihan umum sudah berlalu. Indonesia seharusnya
mulai serius pada penanganan ekonomi karena negara lain sudah pulih
jauh lebih cepat,” ungkap Direktur PT Mandiri Sekuritas sekaligus
Kepala Ekonom Bank Mandiri Mirza Adityaswara, di Jakarta, Senin
(21/12), pada seminar ”Indonesia Economic Outlook 2010” yang digelar
Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI).

Menurut Mirza, berlarut-larutnya masalah politik Bank Century mulai
mengganggu perencanaan anggaran belanja modal korporasi di Indonesia.
Padahal, dari sisi kebijakan, penyelamatan Bank Century tidak bisa
dipersalahkan sebab kondisi yang mendorong kebijakan itu sangat
berbeda dengan saat ini.

Pada triwulan IV-2008, nilai tukar rupiah ada di level Rp 12.000-Rp
13.000 per dollar AS hingga triwulan I-2009. Biaya penerbitan obligasi
rupiah yang ditunjukkan dengan tingkat imbal hasilnya melonjak dari
9,7 persen ke 20 persen. Begitu juga imbal hasil obligasi valuta asing
mencapai 16 persen, jauh di atas normal, yakni 7-7,5 persen.

”Sepanjang untuk mencari ’penumpang gelap’ dalam penyelamatan Century
silakan dicari. Namun, kebijakannya (penyelamatan Century) sudah
benar. Ini berlaku untuk siapa pun menteri keuangannya karena saya
bukan ekonom politisi,” ujar Mirza.

Mirza mengatakan, aksi investor asing perlu diwaspadai karena dana
asing dalam Surat Utang Negara sudah Rp 150 triliun atau setara 15
miliar dollar AS. Tersimpan di Sertifikat Bank Indonesia sudah Rp 48
triliun atau 4,8 miliar dollar AS. Penarikan oleh investor bisa
berdampak luar biasa.

Pada seminar yang sama, Ketua Fokus Group Koordinasi Fiskal dan
Moneter Pengurus Pusat ISEI Sri Adiningsih mengatakan, pergulatan
politik di dalam negeri menyebabkan Indonesia tidak mampu mendorong
pertumbuhan ekonomi secara luar biasa. Padahal, Indonesia bersama
China dan India adalah tiga negara yang masih mencatatkan pertumbuhan
positif. (OIN)




Editor: Edj

Sumber : Kompas Cetak




+ +
+ + + + +
Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus 
kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas.
+ + + + +
+ +Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
obrolan-bandar-dig...@yahoogroups.com 
obrolan-bandar-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
obrolan-bandar-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[ob] Bagaimana Nasib Dollar AS 2010?

2009-12-20 Terurut Topik Hendri Cendra Arcan
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/12/21/13462564/Bagaimana.Nasib..Dollar.AS.2010


Senin, 21 Desember 2009 | 13:46 WIB
KOMPAS.com - Pada akhir 2009 kita melihat fenomena penguatan dollar AS
terhadap mata uang utama lainnya. Apakah penguatan dollar AS tersebut
akan menjadi tren di 2010 atau hanya sementara saja?

Dollar AS telah tertekan cukup lama hampir sepanjang tahun 2009 karena
mulai pulihnya perekonomian baik di AS maupun di luar AS. Stimulus
besar-besaran yang dikucurkan oleh pemerintahan negara-negara dunia
sangat membantu negara-negara yang terpuruk perekonomiannya untuk
keluar dari keterpurukannya. Investor pun mulai mencari dan menanamkan
dananya ke investasi yang menawarkan imbal hasil yang lebih besar
dibandingkan dengan dollar AS.

Di pasar keuangan, nilai produk-produk investasi bergerak naik. Indeks
saham, komoditas, dan mata uang ber-yield tinggi, semuanya berada di
level atas. Sentimen investor telah berkembang menjadi positif
terhadap pemulihan ekonomi.

Data-data fundamental ekonomi yang telah dirilis tahun 2009
menunjukkan peningkatan walaupun masih belum stabil. Dimulai dari
kawasan uni Eropa yang sudah mulai lebih dahulu keluar dari resesi.
Jerman dan Perancis, dua negara dengan perekonomian terbesar di Uni
Eropa, telah keluar dari resesi pada akhir kuartal ke-2 disusul oleh
Jepang juga keluar dari resesi pada akhir kuartal ke-2. Keseluruhan
uni Eropa telah berhasil keluar dari resesi pada kuartal ke-3 demikian
pula dengan AS yang pertumbuhan GDP-nya pada kuartal-3 sangat luar
biasa.

Dengan pertumbuhan GDP yang sudah positif dan didukung dengan
data-data fundamental ekonomi lainnya yang sudah mulai membaik,
sekarang muncul wacana kapan pemangku kebijakan mulai melakukan exit
strategy untuk menarik stimulus.

Bank sentral Australia sudah menaikan suku bunganya sebanyak 3 kali
menjelang akhir 2009. Total kenaikan sebesar 75 basis poin menjadi
3,75 persen. Di Eropa, kepala bank sentral Eropa, Trichet sudah
melemparkan wacana untuk menarik stimulus. Dan di AS pun muncul wacana
yang sama. Banyak analis memperkirakan Federal Reserve akan
mempercepat kenaikan suku bunga AS yang kemungkinan terjadi pada
pertengahan 2010 dengan mempertimbangkan kondisi sektor tenaga kerja
yang laju penghentian tenaga kerjanya mulai turun drastis.

Data Non Farm Payroll terakhir menunjukkan penurunan yang luar biasa
pada laju penghentian tenaga kerja tersebut, dari minus111 ribu orang
pekerja pada bulan Oktober menjadi hanya minus11 ribu orang pekerja
pada bulan November.

Wacana tersebut sempat membuat dollar AS menguat terhadap mata uang
dunia. Tapi apakah penguatan dollar AS ini akan berlanjut di 2010?

Dalam rapat kebijakan terakhir 2009, Federal Reserve masih
mengeluarkan pernyataan yang sama seperti rapat sebelumnya yaitu
mempertahankan suku bunga rendah untuk waktu yang belum ditentukan.
Tapi pernyataannya lebih optimistik dibandingkan sebelumnya dengan
menambahkan bahwa perekonomian terus membaik dan penurunan dalam pasar
tenaga kerja sudah berkurang.

Tampaknya bank sentral AS ini masih akan menunggu perkembangan
data-data ekonomi hingga pertengahan tahun 2010 sebelum memutuskan
untuk menaikkan suku bunganya.

Pemerintah AS sampai akhir 2009 juga masih mempertahankan beberapa
stimulus dan bahkan memperpanjangnya hingga tahun 2010. Beberapa
stimulus yang diperpanjang antara lain, TARP, sektor perumahan, sektor
lapangan pekerjaan dll. Hal ini menunjukkan bahwa pemulihan ekonomi
yang ada sekarang masih belum stabil dan masih menyimpan resiko
ekonomi dapat kembali masuk ke lubang resesi. Menurunkan tingkat
pengangguran yang tinggi menjadi isu utama di 2010.

ECB juga tampaknya masih akan mempertahankan suku bunga untuk
sementara waktu. Dalam konferensi pers menanggapi keputusan suku bunga
yang terakhir, Presiden ECB, Jean Claude Trichet tidak memberikan
indikasi untuk menaikan suku bunga dalam waktu dekat tapi sudah
memberikan indikasi untuk menarik sebagian stimulusnya.
Sementara Inggris masih tertinggal dibandingkan AS dan uni Eropa.

GDP Inggris masih negatif yang berarti belum keluar dari resesi
sehingga kemungkinan masih mempertahankan kebijakan moneter yang
longgar untuk waktu yang lebih lama. Satu hal yang bagus dari Inggris
adalah data jumlah orang yang mengklaim tunjangan pengangguran
mengalami penurunan tajam yang menandakan pasar tenaga kerja mulai
membaik.

SNB (Bank sentral Swiss) akan menarik stimulus dengan menghentikan
pembelian obligasi perusahaan di 2010. Banyak analis memperkirakan SNB
kemungkinan akan mulai menaikkan suku bunga pada akhir 2010.

Bank sentral Jepang (BOJ) masih bergulat dengan ancaman deflasi yang
melanda Jepang sehingga kemungkinan BOJ belum akan menaikkan suku
bunga di 2010. Selain itu BOJ juga menghadapi penguatan yen yang cukup
tajam terhadap dollar AS yang sangat mengganggu perekonomian Jepang
yang sebagian besar bergantung pada ekspor.

BOJ pada Desember 2009 mengadakan rapat darurat untuk mengatasi hal
ini dan menghasilkan kebijakan dengan 

[ob] BUMI Klarifikasi Dugaan Penunggakan Pajak

2009-12-13 Terurut Topik Hendri Cendra Arcan
http://bisnis.vivanews.com/news/read/113502-bumi_klarifikasi_dugaan_penunggakan_pajak


Bumi secara proaktif berkonsultasi dengan otoritas pajak mengenai
besaran kewajiban.

Minggu, 13 Desember 2009, 22:23 WIBArry Anggadha, Muhammad Hasits

VIVAnews - PT Bumi Resources, Tbk menunggu penjelasan dari otoritas
pajak untuk menyamakan persepsi. Penjelasan itu terkait dengan Kabar
adanya pernyataan otoritas pajak mengenai kewajiban pajak terhadap
BUMI.

Menurut Dileep Srivastava, Senior Vice President, Investor Relations
Corporate Communications – Corporate Secretary PT Bumi Resources Tbk,
kesempatan itu untuk mengklarifikasi berbagai perbedaan persepsi
berkaitan dengan hak-hak KPC dan Arutmin yang berbeda sebagai
kontraktor pertambangan generasi pertama. Termasuk mengenai
perpajakan, kata Dileep, Minggu 13 Desember 2009.

Selama ini, Bumi secara proaktif berkonsultasi dengan otoritas pajak
mengenai status dan besaran kewajiban perseroan, sambil tetap memenuhi
komitmen perseroan atas pajak dan royalti di tahun yang berjalan
kepada pemerintah.

Setelah mendapatkan klarifikasi dan membangun kesepahaman dengan
otoritas pajak, BUMI akan segera menginformasikan kepada pasar dan
masyarakat. BUMI sangat yakin dan berharap perbedaan pemahaman ini
dapat segera diselesaikan dengan solusi yang tegas dan konstruktif.

• VIVAnews




+ +
+ + + + +
Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus 
kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas.
+ + + + +
+ +Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
obrolan-bandar-dig...@yahoogroups.com 
obrolan-bandar-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
obrolan-bandar-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[ob] Pemerintah Minta BI Turunkan Suku Bunga

2009-12-04 Terurut Topik Hendri Cendra Arcan
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/12/04/15263965/Pemerintah.Minta.BI.Turunkan.Suku.Bunga

Jumat, 4 Desember 2009 | 15:26 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com -  Pemerintah memandang, suku bunga acuan Bank
Indonesia (BI) Rate seharusnya diturunkan lagi. Menteri Koordinator
Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, meski demikian pemerintah tidak
bisa memaksakan. Tentunya BI harus memperhitungkan segala aspek,
ucap Hatta, Jumat (4/12).

Menurut Hatta, dengan besaran BI Rate yang 6,5 persen sekarang ini,
pemerintah tetap yakin dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Selain
itu, Hatta juga yakin bisa pertumbuhan ekonomi tahun depan bisa sesuai
dengan asumsi. Pertumbuhan ekonomi tetap bisa tumbuh 5,5 persen
hingga 6 persen, sambungnya. Percaya diri pemerintah itu bukan tanpa
alasan, asumsi BI Rate dalam asumsi dasar APBN 2010 ditetapkan 6,5
persen.

Pemerintah, lanjut Hatta, juga optimistis besaran suku bunga kredit
yang ada sekarang dapat mendorong investasi. Hatta meyakini,
pertumbuhannya pada tahun depan bakal sampai 7 persen. Untuk
memuluskan asumsi itu, pemerintah saat ini dalam program 100 hari
Kabinet Indonesia Bersatu tengah menyelesaikan peraturan yang
menghambat atawa kerap disebut the bootlenecking, misalnya di sektor
infrastruktur.  (Martina Prianti/Kontan)




Editor: Edj

Sumber : www.kontan.co.id


[ob] Golkar Bantah Ingin Gulingkan Boediono Lewat Skandal Century

2009-12-03 Terurut Topik Hendri Cendra Arcan
http://www.detiknews.com/read/2009/12/03/144122/1253475/10/golkar-bantah-ingin-gulingkan-boediono-lewat-skandal-century?991101605
Kamis, 03/12/2009 14:41 WIB
Golkar Bantah Ingin Gulingkan Boediono Lewat Skandal Century
Laurencius Simanjuntak - detikNews
Jakarta - Partai Golkar membantah kabar yang mengatakan pihaknya
mendukung penuh hak angket Bank Century adalah untuk menggulingkan
Wapres Boediono dan mengusulkan Ketua Umumnya Aburizal Bakrie sebagai
pengganti.

Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso menjelaskan, tidak ada
terbersit sedikit pun niatan di tubuh partai beringin untuk melakukan
itu.

Kalau angket menyodok sana-sini, termasuk mantan Gubernur BI
Boediono, kami tidak pernah berniat mendorong ke sana, kata Priyo di
Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (3/11/2009).

Priyo mengatakan, tujuan partainya mempelopori lahirnya hak angket
murni untuk membuka tabir skandal yang telah menyedot uang negara
sebesar Rp 6,7 triliun itu.

Golkar tidak punya skenario menjatuhkan seseorang, tegasnya.

Priyo mengatakan, pihaknya akan bertindak hati-hati dalam menjalankan
hak angket termasuk soal wacana pergantian Wapres. Alasannya, hal itu
memiliki ongkos sosial yang besar.

Tapi kalau berakibat seperti itu, apa boleh buat, Partai Golkar akan
ikut, pungkasnya.

(lrn/anw)


[ob] Inilah Proyeksi BI Terhadap Ekonomi Indonesia 2010

2009-12-02 Terurut Topik Hendri Cendra Arcan
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/12/03/07504947/Inilah.Proyeksi.BI.Terhadap.Ekonomi.Indonesia.2010


Kamis, 3 Desember 2009 | 07:50 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Inilah beberapa alasan mengapa Bank Indonesia
ingin mempertahankan tingkat suku bunga acuan BI Rate sebesar 6,5
persen.

Berikut ini beberapa poin prospek perekonomian Indonesia 2010. Prospek
ini disampaikan Deputi Gubernur Senior BI Darmin Nasution pada acara
Investor Summit and Capital Market Expo 2009, Rabu (2/12).

1. Prospek Ekonomi dan Keuangan Global Proses pemulihan yang terjadi
pada perekonomian global terus menunjukkan indikasi yang semakin
menguat, terutama di kawasan Asia yang dimotori oleh Cina.

2. Prospek Ekonomi dan Moneter

a. Pertumbuhan ekonomi
BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi 2009 ini pada kisaran 4,0
persen-4,5 persen atau lebih baik dari perkiraan semula, yang cuma 3,5
persen - 4 persen. Sementara pada 2010, BI memperkirakan pertumbuhan
ekonomi mencapai 5 persen - 5,5 persen.

b. Neraca Pembayaran Indonesia dan Cadangan Devisa
BI memperkirakan, membaiknya perekonomian global berpotensi memberi
dampak positif pada kinerja Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada
triwulan IV 2009. Selain itu, menurut BI, cadangan devisa hingga
Oktober 2009 mencapai 64,5 miliar dollar AS.

c. Inflasi
Pada 2009, BI memperkirakan inflasi akan mencapai 4,5% plus-minus 1%.
Sedang 2010, BI memperkirakan inflasi bakal melonjak menjadi 5 persen
plus-minus 1 persen.

3. Prospek Perbankan

Stabilitas sistem keuangan pada 2010 tetap terjaga dengan rasio
kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) 17,7 persen dan
kredit bermasalah atawa non performing loan (NPL) di bawah 5 persen.
Selain itu BI yakin Dana Pihak Ketiga (DPK) di perbankan terus
menggelembung. Pengelolaan likuiditas perbankan diprediksi menguat
karena kebijakan BI yang memberlakukan Giro Wajib Minimum (GWM)
sekunder sebesar 2,5 persen sejak 24 Oktober 2009 lalu.

Kredit perbankan diproyeksikan tumbuh sekitar 15,42% pada 2010.
Sementara Return On Asset (ROA) perbankan pada akhir 2009 dan 2010
diperkirakan tidak berubah signifikan.

Di samping tiga poin di atas, BI juga memprediksi, ekspor akan
meningkat mengingat strategi pemulihan ekonomi negara mitra dagang
utama terindikasi tidak menunjukkan perubahan.  (Herry Prasetyo, Andri
Indradie/Kontan)

Editor: Edj

Sumber : www.kontan.co.id


[ob] Perhatian! 30 Bank Masuk Daftar Pengawasan

2009-12-02 Terurut Topik Hendri Cendra Arcan
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/12/03/08435846/Perhatian.30.Bank.Masuk.Daftar.Pengawasan


Kamis, 3 Desember 2009 | 08:43 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Stabilitas Keuangan yang dibentuk
menteri-menteri keuangan dalam G-20 telah membuat daftar berisi 30
lembaga keuangan dan bank bertaraf internasional yang perlu
mendapatkan perhatian khusus.

Hal ini dilakukan untuk mencegah kegagalan keuangan global akibat
kekacauan yang berpotensi dilakukan oleh bank dan lembaga keuangan
itu. ”FSB (Financial Stability Board/Badan Stabilitas Keuangan) telah
memasukkan 30 bank dan lembaga keuangan sebagai sumber krisis sistemik
karena wilayah kerjanya yang mendunia sehingga tergolong dalam
perusahaan yang too big too fail (terlalu besar untuk gagal). Perilaku
pemegang saham dan kebijakan manajemennya masuk dalam pengawasan,”
ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Jakarta, Rabu (2/12).

Pada laporan Financial Times ada 24 bank dan 6 lembaga asuransi
multinasional yang masuk dalam daftar FSB. Mereka tersebar di Inggris,
Eropa, Amerika Serikat, dan Jepang.

Ke-24 bank itu adalah Bank of America Merrill Lynch (BAC), Citigroup,
Goldman Sachs, JPMorgan Chase, Morgan Stanley, Royal Bank of Canada,
Barclays, HSBC, Royal Bank of Scotland, Standard Chartered, Credit
Suisse, dan UBS AG. Selain itu juga ada BNP Paribas, Société Générale
(Perancis), BBVA (Spanyol), Santander (Spanyol), Mitsubishi UFJ,
Mizuho, Nomura, dan Sumitomo Mitsui (Jepang).

Lalu ada Banca Intesa dan UniCredit (Italia), kemudian Deutsche Bank
(Jerman), serta ING Group (Belanda). Adapun enam kelompok usaha
asuransi adalah Aegon, Allianz, Aviva, Axa, Swiss Re, dan Zurich.
”Dalam pengawasan FSB, bank dan lembaga keuangan itu harus memiliki
living will (keinginan untuk hidup). Sebab, kalau ada kesulitan,
mereka harus menyelesaikan sendiri masalahnya sebelum meminta bantuan
kepada pemerintah masing-masing,” ujar Sri Mulyani.

Secara terpisah, Pejabat Sementara Gubernur Bank Indonesia Darmin
Nasution mengatakan, stabilitas sistem keuangan domestik akan tetap
terjaga.

Hal itu ditandai dengan rasio kecukupan modal yang rata-rata ada di
level 17,7 persen dan kredit berkinerja rendah yang kurang dari 5
persen. BI juga memberlakukan Giro Wajib Minimum sekunder sebesar 2,5
persen sejak 24 Oktober 2009. (OIN)




Editor: Edj

Sumber : Kompas Cetak




+ +
+ + + + +
Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus 
kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas.
+ + + + +
+ +Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
obrolan-bandar-dig...@yahoogroups.com 
obrolan-bandar-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
obrolan-bandar-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[ob] Dubai World, Kreditor dan Investor Bingung

2009-12-01 Terurut Topik Hendri Cendra Arcan
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/12/02/0642212/Kreditor.dan.Investor.Bingung.

Rabu, 2 Desember 2009 | 06:42 WIB

DUBAI, KOMPAS.com - Drama Dubai World masih berlanjut. Pasar saham di
Uni Emirat Arab merosot dalam dua hari berturut-turut setelah
pemerintah kemarin menyatakan tidak akan menjamin utang-utang Dubai
World yang jumlahnya mencapai 60 miliar dollar AS.

Sebelumnya, Bank Sentral Emirat menyatakan akan mendukung perbankan,
baik dalam maupun luar negeri yang memiliki eksposur di Dubai World.
Dubai World juga mengubah cara pembayaran utangnya.

Pada tengah perdagangan, indeks di Dubai sudah melorot 6,41 poin,
sedangkan bursa Abu Dhabi turun hingga 5 persen. Kedua bursa besar di
kawasan Teluk itu sudah turun lebih dari 13 persen sejak dibuka
kembali pada hari Senin (30/11), selepas libur.

Bursa di Timur Tengah tutup pada hari Rabu hingga Sabtu pekan lalu
seiring dengan hari raya Idul Adha. Para investor terkejut dengan
pernyataan Menteri Keuangan bahwa pemerintah tidak pernah menjamin
utang-utang Dubai World.

Selain itu, Dubai World pada tengah malam waktu setempat juga
mengeluarkan pernyataan baru mengenai perubahan cara pembayaran dari
utang sebesar 26 miliar dollar AS dan merestrukturisasi anak
perusahaannya yang memiliki utang tersebut.

Pengaruh pernyataan penundaan pembayaran utang Dubai World tidak hanya
berpengaruh terhadap saham-saham sektor finansial seperti perbankan,
tetapi juga pada sektor real estat. Sektor real estat di Dubai merosot
hingga 9,4 persen pada hari Selasa kemarin, hampir mencapai penurunan
harian tertinggi, yaitu 10 persen.

Sektor investasi merosot 8,3 persen. Saham pengembang raksasa Emaar
turun 9,9 persen dan saham Dubai Islamic merosot 9,8 persen.
(AP/Reuters/JOE)





Editor: jimbon

Sumber : Kompas Cetak


[ob] Kekhawatiran Dubai Mereda, Wall Street Terbang

2009-12-01 Terurut Topik Hendri Cendra Arcan
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/12/02/08055868/Kekhawatiran.Dubai.Mereda..Wall.Street.Terbang

Rabu, 2 Desember 2009 | 08:05 WIB
NEW YORK, KOMPAS.com - Saham-saham AS membukukan kenaikan mantap pada
Selasa (1/12) waktu setempat, di tengah rebound harga saham global
dibantu berita kenaikan data ekonomi dan memudarnya kekhawatiran
tentang krisis utang Dubai.

Indeks Dow Jones Industrial Average melonjak 126,74 poin (1,23 persen)
menjadi berakhir pada 10.471,58.  Indeks komposit saham teknologi
Nasdaq naik 31,21 poin (1,46 persen) menjadi 2.175,81 dan pasar yang
luas indeks Standard  Poor’s 500 naik 13,23 poin (1,21persen) menjadi
1.108,86.

Sentimen sedang manis oleh memudarnya situasi kekhawatiran tentang
utang Dubai  dan   sejumlah besar data ekonomi positif di seluruh
dunia, kata analis Charles Schwab  Co  dalam sebuah catatan kepada
investor.

Kenaikan yang kuat menyusul kenaikan moderat Senin di tengah berita
bahwa konglomerat utama Dubai, Dubai World sedang membuat kemajuan
dalam restrukturisasi 26 miliar dollar AS utang dari beberapa
perusahaan, meredakan kekhawatiran default (gagal).

Pasar Wall Street yang sebagian besar positif mencerna data ekonomi
AS.  Institute for Supply Management (ISM) mengatakan indeks
manufaktur mengalami ekspansi untuk keempat bulan berturut-turut pada
November, namun pada kecepatan yang lebih lemah, jatuh ke 53,6 persen
dari 55,7 pada Oktober.

Meskipun melambat tajam dari yang diharapkan -- konsensus perkiraan
adalah 55,0 persen -- grup swasta itu mengatakan dalam sebuah
pernyataannya bahwa tanda-tanda untuk melanjutkan pertumbuhan masih
mendorong.

Dengan empat bulan berturut-turut tumbuh, pusat industri berada di
memperbaiki, kata Joel Naroff dari Naroff Economic Advisors.

Penjualan rumah yang tertunda di AS naik untuk bulan kesembilan
berturut-turut pada Oktober, melompat  3,7 persen dari September dan
rekor 31,8 persen dari tahun lalu, kata  National Association of
Realtors.

Perbaikan sektor di jantung krisis keuangan AS  ini mengalahkan
ekspektasi penurunan 1,0 persen, setelah kenaikan 6,1 persen pada
September.

Pengeluaran pembangunan naik 0,5 persen pada Oktober setelah lima
bulan  turun, dan jatuh 14,4 persen dari tahun lalu, Departemen
Perdagangan  melaporkan, merevisi turun angka September.

Emas berjangka mencapai rekor tinggi, melewati 1.200 dolar per ons
untuk  pertama kalinya, dan minyak berjangka naik karena  komoditas
terdorong melemahnya dollar AS.




Editor: Edj

Sumber : ANT, AFP




+ +
+ + + + +
Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus 
kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas.
+ + + + +
+ +Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
obrolan-bandar-dig...@yahoogroups.com 
obrolan-bandar-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
obrolan-bandar-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[ob] IHSG Mulai Waspadai Profit Taking

2009-12-01 Terurut Topik Hendri Cendra Arcan
http://www.detikfinance.com/read/2009/12/02/082510/1252311/6/ihsg-mulai-waspadai-profit-taking

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin berhasil menguat
signifikan di tengah menguatnya bursa-bursa regional. Investor mulai
melupakan efek gagal bayar Dubai World dan mulai berburu saham-saham
lagi.

Pada perdagangan Selasa (1/12/2009), IHSG pun akhirnya ditutup menguat
36,664 poin (1,51%) ke level 2.452,501. Indeks LQ45 naik 8,571 poin
(1,79%) ke 484,828. Penguatan IHSG terjadi setelah BPS secara
mengejutkan mengumumkan terjadinya deflasi selama November sebesar
0,03%.

Sentimen positif kembali hadir dari menguatnya saham-saham di Wall
Street. Investor global mulai melupakan efek gagal bayar Dubai World
setelah perusahaan raksasa itu mengumumkan restrukturisasi utangnya
senilai US$ 26 miliar. Data positif dari AS justru membuat invetor
lebih bersemangat.

Pada perdagangan Selasa (1/12/2009), indeks Dow Jones Industrial
Average (DJIA) menguat hingga 126,74 poin (1,23%) ke level 10.471,58.
Indeks Standard  Poor's 500 juga menguat 13,23 poin (1,21%) ke level
1.108,86 dan Nasdaq menguat 31,21 poin (1,46%) ke level 2.175,81.

Sementara Bursa Tokyo pada perdagangan Rabu (2/12/2009) mengalami
koreksi setelah terus menerus menguat. Indeks Nikkei-225 dibuka
melemah tipis 20,41 poin (0,21%) ke level 9.551,79.

Para investor di lantai Bursa Indonesia pun tampaknya harus mulai
mewaspadai terjadinya profit taking. IHSG dalam 2 hari terakhir sudah
menguat cukup besar, dan sebagian saham-saham unggulan sudah mulai
overbought.

Namun potensi penguatan IHSG sejauh ini masih cukup besar. Saham-saham
perbankan akan mendapatkan dorongan setelah terjadinya deflasi 0,03%
yang akan membuat BI tidak akan mengubah kebijakan BI Rate-nya.
Sementara saham-saham pertambangan akan mendapatkan peluangnya kembali
menyusul naiknya harga-harga komoditas akibat melemahnya dolar AS.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

Optima Sekuritas:

Indeks menguat tajam 36 poin atau 1.5% ke level 2.452 namun kurang di
dukung oleh nilai transaksi menandakan investor masih wait  see
terhadap masalah Dubai World. Pendorong indeks yakni UNVR, BBCA, BBRI,
dan BUMI yang sebelumnya mengalami koreksi tajam. Pelaku pasar
selajutnya perlu mengantisipasi profit taking di Dow Jones. Bursa
diperkirakan bergerak di level 2.420-2.470.

Panin Sekuritas:

Sentimen positif dari pergerakan bursa regional Asia dan Eropa
berhasil mendorong IHSG ditutup menguat +1,51% pada level 2.452,501.
Efek dari Dubai World mulai sedikit mereda setelah Bank sentral UAE
turun tangan pada kasus ini. Secara teknikal indeks berhasil menembus
level resistance 2.440. Kami perkirakan indeks masih berpeluang untuk
melanjutkan penguatannya hari ini. Saham pertambangan, perbankan masih
cukup menarik untuk diperdagangkan jangka pendek di pekan ini. Kisaran
support-resistance 2.435-2.470. Saham pilihan : UNTR, PTBA, BUMI.

(qom/qom)


[ob] Dubai Restrukturisasi Utang, Wall Street Menguat

2009-11-30 Terurut Topik Hendri Cendra Arcan
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/12/01/08405387/Dubai.Restrukturisasi.Utang..Wall.Street.Menguat


Selasa, 1 Desember 2009 | 08:40 WIB
NEW YORK, KOMPAS.com - Saham-saham AS rebound (berbalik naik) pada
Senin (30/11) waktu setempat, setelah diberitakan bahwa  konglomerat
utama Dubai, Dubai World, akan merestrukturisasi 26 miliar dollar AS
utang dari beberapa perusahaan, mengurangi ketakutan default (gagal).

Setelah menghabiskan sebagian besar sesi merah, Dow Jones Industrial
Average naik 34,92 poin (0,34 persen) menjadi berakhir pada
10.344,84.  Indeks komposit saham teknologi Nasdaq naik 6,16 poin
(0,29 persen) menjadi 2.144,60 dan pasar yang luas indeks Standard 
Poor’s 500 naik 4,14 poin (0,38 persen) ke 1.095,63.

Saham berakhir lebih tinggi, mereka membalikkan penurunan sebelumnya,
setelah Dubai World mengatakan pihaknya dalam pembicaraan
’konstruktif’ dengan bank-bank tentang restrukturisasi pada sebagian
dari utangnya, analis Charles Schwab  Co mengatakan dalam sebuah
catatan kepada investor.

Dubai World mengumumkan akan merestrukturisasi bagian dari kelompok,
termasuk unit properti Nakheel, dengan nilai total utang yang dibawa
oleh perusahaan-perusahaan subjek pada proses restrukturisasi sekitar
26 miliar dollar AS.

Pedagang kembali untuk sesi penuh pertama setelah libur Thanksgiving
pada Kamis mengambil beberapa kenyamanan dari sebuah janji akhir pekan
oleh bank sentral Uni Emirat Arab untuk menyediakan likuiditas
tambahan bagi bank lokal dan bank asing  yang beroperasi di UEA.




Editor: Edj

Sumber : ANT, AFP




+ +
+ + + + +
Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus 
kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas.
+ + + + +
+ +Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
obrolan-bandar-dig...@yahoogroups.com 
obrolan-bandar-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
obrolan-bandar-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[ob] Bankir dan Pebisnis Yakin Dubai Bisa Bangkit

2009-11-30 Terurut Topik Hendri Cendra Arcan
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/12/01/09000720/Bankir.dan.Pebisnis.Yakin.Dubai.Bisa.Bangkit


Selasa, 1 Desember 2009 | 09:00 WIB
DUBAI, KONTAN.com — Beberapa pemimpin bisnis di Dubai bersatu
mendukung keemiratan di Teluk Arab tersebut meredam krisis utang.
Mereka juga berpendapat, masalah restrukturisasi utang Dubai ini
terlalu dibesar-besarkan sehingga menuai dampak yang berlebihan.

Riad Kamal, Chief Executive Arabtex, tidak meragukan komitmen
Pemerintah Dubai untuk melunasi utang Dubai World, semacam badan usaha
milik negara. Dubai harus diberi waktu untuk merestrukturisasi
utangnya, ujar Kamal.

Salah seorang eksekutif di Emirates, bank terbesar di kawasan
tersebut, juga mengecilkan dampak kegagalan Dubai World melunasi
utang. Ini hal biasa di bisnis. Tidak ada yang perlu dicemaskan,
katanya.

Kendati para pebisnis seakan berlomba memberi pernyataan yang
menenangkan, hal yang berlawanan terjadi di pasar modal. Indeks saham
di bursa saham Dubai jatuh 5,9 persen pada awal perdagangan.

Saham Dubai World anjlok 14,9 persen begitu perdagangan di bursa Dubai
dibuka untuk pertama kalinya sejak pengumuman penundaan pembayaran
utang, Kamis pekan lalu.

Status pusat finansial

Otoritas moneter di Uni Emirat Arab (UEA) berjanji membantu Dubai.
Bank sentral milik pemerintah federal UEA menawarkan bantuan
likuiditas ke perbankan swasta ataupun bank sentral di Dubai.

Bank Sentral UEA bersedia meminjamkan uang dengan bunga setengah
persen di atas bunga acuan lokal, dengan jangka waktu tiga bulan. Ini
waktunya bank sentral bergerak, kata Ahmet Akarli, ekonom di Goldman
Sachs Group Inc di London. Pemerintah Federal UEA juga bersedia
menjamin ketersediaan likuiditas di tujuh keemiratan.

Sementara itu, beberapa anggota komunitas Teluk di London dan
masyarakat Timur Tengah menyatakan, pemulihan Dubai sebagai pusat
kegiatan finansial butuh waktu dalam beberapa tahun. Dubai mungkin
akan kehilangan statusnya sebagai pusat keuangan.

Hay Davison, mantan ketua Dubai Financial Services Authority,
mengingatkan, Dubai harus kembali mengkhususkan diri dalam perdagangan
dan jasa untuk menjadi pusat perbankan di kawasan Timur Tengah. Selain
itu, Mereka perlu ekspor ke pasar internasional, bukan hanya menarik
orang ke Dubai dengan layanan mereka, ujar Sheriff Seweafi, seorang
petugas piutang di London Selatan.

Ekonomi Dubai mulai tersengal-sengal dengan pecahnya gelembung harga
properti pada masa krisis. Pembangunan properti yang luar biasa cepat
di Dubai mengakibatkan pasokan berlimpah ruah.

Saat ini, masih ada 10 juta kaki persegi ruang kantor yang kosong. Itu
setara dengan 40 persen dari total ruang perkantoran di Dubai. (J Ani
Kristanti/Kontan)




Editor: Edj

Sumber : www.kontan.co.id




+ +
+ + + + +
Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus 
kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas.
+ + + + +
+ +Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
obrolan-bandar-dig...@yahoogroups.com 
obrolan-bandar-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
obrolan-bandar-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[ob] Rp 1,8 Triliun Dana Bailout Century Untuk Bayar Nasabah Besar

2009-11-27 Terurut Topik Hendri Cendra Arcan
http://www.detikfinance.com/read/2009/11/26/170858/1249581/5/rp-18-triliun-dana-bailout-century-untuk-bayar-nasabah-besar
Kamis, 26/11/2009 17:08 WIB
Rp 1,8 Triliun Dana Bailout Century Untuk Bayar Nasabah Besar
Herdaru Purnomo - detikFinance

Jakarta - Pada periode November sampai Desember 2008, nasabah besar
Bank Century (sekarang Bank Mutiara) yang jumlahnya 328 nasabah,
melakukan penarikan dana yang jumlahnya Rp 1,8 triliun. Dana sebesar
itu dibayarkan lewat suntikan modal (bailout ) yang dilakukan oleh
Lembaga Penjamin simpanan (LPS).

Demikian disampaikan oleh Direktur Utama Bank Mutiara Maryono dalam
jumpa pers di kantor pusat Bank Mutiara, Senayan, Jakarta, Kamis
(26/11/2009).

Untuk nasabah besar saat itu ada 328 nasabah yang melakukan penarikan
dana. Rata-rata jumlah dana mereka adalah Rp 5 miliar. Nasabah besar
ini yang jumlah dananya paling besar adalah BUMN, tuturnya.

Sementara untuk nasabah kecil, pada periode November sampai Desember
2008 jumlahnya 8.250 nasabah dengan dana rata-rata di bawah Rp 2
miliar. Jumlah dana bailout yang dikeluarkan untuk membayar penarikan
dana nasabah kecil ini adalah sebesar Rp 2,2 triliun.

Jadi jumlah dana bailout Bank Century yang dibayarkan untuk memenuhi
penarikan dana nasabah adalah Rp 4 triliun.

Dana Rp 4 triliun itu kita bayarkan ke nasabah besar dan kecil secara
normal. Kenapa Rp 4 triliun itu cukup besar, itu karena sebelum
diambil alih, kita kan kalah kliring. Jadi sehabis di-bailout ada rush
, ada deposito jatuh tempo dan ada penarikan dari nasabah, jelasnya.

Seperti diketahui, LPS sampai saat ini telah menyuntikkan dana
penyelamatan Bank Century sebesar Rp 6,76 triliun.

Dari jumlah itu, Rp 300 miliar digunakan untuk memenuhi Giro Wajib
Minimum (GWM), Rp 300 miliar untuk memenuhi pinjaman interbank, 4
triliun untuk memenuhi penarikan dana nasabah, dan sisanya 2,2 triliun
disimpan di surat berharga.

Sisa Rp 2 triliun itu disimpan di SUN (Surat Utang Negara) Rp 900
miliar, Sertifikat Bank Indonesia (SBI) sebesar Rp 1,1 triliun, dan Rp
200 miliar pada Fasilitas Simpanan Bank Indonesia (Fasbi).
(dnl/qom)


[ob] Harga Kambing Kurban Rp 2 Juta per Ekor

2009-11-24 Terurut Topik Hendri Cendra Arcan
http://regional.kompas.com/read/xml/2009/11/25/08200366/Harga.Kambing.Kurban.Rp.2.Juta.per.Ekor


Rabu, 25 November 2009 | 08:20 WIB
INDRAMAYU, KOMPAS.com — Harga hewan kurban di Kabupaten Indramayu,
Jawa Barat, terus melonjak naik menjelang Hari Raya Idul Adha 1430 H.

Rohendi, pedagang hewan kurban di Indramayu, Rabu (25/11), mengatakan,
naiknya harga hewan kurban diperkirakan akan terus terjadi hingga
mendekati Idul Adha. Kenaikan harga hewan kurban terjadi karena
permintaan mendekati Idul Adha terus meningkat, sedangkan pasokan
semakin sulit dan jumlahnya sangat terbatas, ujar Rohendi.

Dia menuturkan, meskipun harga terus bergerak naik, konsumen sudah
memaklumi sehingga jual-beli hewan kurban tersebut tidak ada masalah.
Harga bagi konsumen bukan ukuran, yang penting kambing dan sapi
terjamin kesehatannya sehingga pedagang harus menyediakan hewan kurban
sesuai keinginan mereka, katanya.

Menurut H Yusuf, seorang pembeli, kenaikan harga hewan kurban tersebut
masih wajar, yang penting sapi dan kambingnya sehat serta memenuhi
syarat untuk dijadikan hewan kurban.

Masalah harga bukan ukuran, yang penting cocok dan sehat hewannya
karena kenaikan harga tersebut sudah diperkirakan dan anggarannya
telah disediakan sebelumnya, ujar Yusuf.

Dia mengatakan, harga hewan kurban setiap tahun terjadi kenaikan.
Kambing ukuran sedang tahun sebelumnya hanya Rp 1,5 juta, sekarang Rp
2 juta.

Pedagang hewan kurban rata-rata mempunyai pengalaman memelihara
kambing dan sapi, juga bisa membedakan hewan tersebut sehat, perawatan
dan penjaga pun dilakukan selama 24 jam, ujar Yusuf.

H Sumiati, pembeli lain, mengaku, kenaikan hewan kurban mendekati Idul
Adha memang terjadi setiap tahun, tetapi semua pembeli rata-rata bisa
memakluminya karena kenaikan harga hewan tersebut masih terjangkau.

Harga hewan kurban lebih murah jika membelinya langsung kepada
peternak, seperti peternakan yang berada di Desa Jatisura, Kecamatan
Cikedung, katanya.

Sent from Indosat BlackBerry powered by

SOE

Editor: hertanto

Sumber : ANT




+ +
+ + + + +
Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus 
kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas.
+ + + + +
+ +Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
obrolan-bandar-dig...@yahoogroups.com 
obrolan-bandar-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
obrolan-bandar-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[ob] Waspadai Gejala Carry Trade di BEI

2009-10-16 Terurut Topik Hendri Cendra Arcan
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/10/16/14561819/Waspadai.Gejala.Carry.Trade.di.BEI

Jumat, 16 Oktober 2009 | 14:56 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com -  Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek
Indonesia (BEI) mencapai level tertinggi tahun ini pada angka 2.533
pada tanggal 6 Oktober 2009. Kenaikan indeks tahun ini didominasi oleh
sektor energi, perbankan dan telekomunikasi. Dibandingkan dengan
pembukaan indeks pada awal tahun, berarti IHSG sudah mencapai kenaikan
sebesar 87 persen.

Menurut pengamat pasar modal dan pengajar International Finance pada
Prasetiya Mulya Business School, Harris Turino, Jumat (16/10),
ordinary investor perlu mencermati gejala kenaikan indeks bursa yang
sangat fantastis yang dibarengi dengan penguatan mata uang rupiah.
“Bisa jadi ini gejala awal dari Carry Trade, katanya.

Harris Turino menjelaskan, sebelum memasuki bursa di emerging market,
investor asing yang memiliki kemampuan dana yang luar biasa akan
melakukan upaya untuk melemahkan mata uang domestik negara tersebut,
dan sebaliknya ketika hendak hengkang mereka akan mengupayakan untuk
memperkuat mata uang lokal. Dengan strategi tersebut maka investor
asing di pasar bursa bisa mendapatkan double profit, yaitu dari
instrumen investasi saham, sekaligus dari perbedaan pergerakan kurs.

Harris Turino menambahkan, kenaikan indeks IHSG tidak didukung oleh
perbaikan sektor riil secara signifikan. “Kenaikan ini perlu
diwaspadai dan sudah mengarah ke bubble”. Yang dikhawatirkan adalah
pecahnya bubble tersebut dalam waktu dekat. Jadi alangkah baiknya
bila kita tidak terjebak oleh pecahnya gelembung tersebut, ungkap
Harris.


KSP




+ +
+ + + + +
Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus 
kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas.
+ + + + +
+ +Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:obrolan-bandar-dig...@yahoogroups.com 
mailto:obrolan-bandar-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
obrolan-bandar-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[ob] Saham Pekan Ini

2009-08-23 Terurut Topik Hendri Cendra Arcan
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/08/24/08531851/Saham.Pekan.Ini

Senin, 24 Agustus 2009 | 08:53 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Pada pekan ini perdagangan di Bursa Efek
Indonesia, para investor diperkirakan menurunkan frekuensi
transaksinya, sebagaimana yag terjadi di bulan Ramadhan sebelumnya.

Yang patut diperhatikan adalah bulan puasa dimana biasanya investor
mengantisipasi terjadinya penurunan frekuensi dan nilai transaksi
sebut analis riset Panin Sekuritas Purwoko Sartono.

Meski demikian, ia melihat masih pada awal pekan, indeks masih
berpeluang mengat terbatas. Beberapa saham perbankan tampaknya masih
cukup menarik untuk jangka pendek. Selain itu beberapa saham second
dan third liner juga akan menjadi pilihan untuk trading bagi
investor, ujarnya.

Adapun untuk Untuk kisaran support-resistance pekan ini berada di 2.244-2.380.

Secara kumulatif, sepanjang pekan lalu IHSG melemah 2,2 persen dari
pembukaan 2.386,86 hingga penutupan 2.333,90. Investor asing tercatat
melakukan net sell Rp 670 miliar. Penurunan pekan lalu merupakan
pertama kali setelah 5 pekan berturut-turut indeks mengalami kenaikan.

Menurut Purwoko, langkah China melakukan pengetatan kredit perbankan
menjadi sentimen negatif bagi pasar regional. Keputusan tersebut
terkait dengan rencana cooling down pasar yang dinilai sudah
overheat, sebutnya.

IHSG pada perdagangan Jumat pekan lalu berhasil ditutup menguat tipis
0,23% persen,  setelah sepanjang sesi 1 dan 2 sempat berada dalam
tekanan. Saham perbankan terlihat menjadi pendorong naiknya indeks,
menyusul terjadinya kesepakatan untuk menurunkan suku bunga pinjaman.
Memang meski BI Rate sudah diturunkan 8kali berturut-turut, akan
tetapi realisasi penurunan suku bunga pinjaman di bank relatif rendah.
Dengan penurunan suku bunga diharapkan akan dapat meningkatkan
aktifitas perbankan ditengah harapan akan pemulihan perekonomian.,
ujar Purwoko.

Sementara itu, indikator indeks di Wall Street AS pada perdagangan
Jumat lalu menyentuh rekor tertinggi tahun ini seiring pernyataan
Ketua Bank Sentral AS (The Fed) Ben Bernanke, bahwa kondisi ekonomi AS
berada di ambang pemulihan.

Indeks Dow Jones industrials average melonjak 155 poin serta ditutup
pada 9.500 atau angka tertinggi pertama kalinya sejak 4 November tahun
lalu. Seluruh indeks terkemuka ditutup dengan kenaikan lebih dari 1,5
persen.

Pernyataan Bernanke juga mendongkrak harga minyak mentah. Harga
kontrak berjangka light sweet untuk bulan Oktober meningkat 98 sen
menjadi 73,89 dollar AS per barrel. Setelah Bernanke menyampaikan
pernyataan soal prospek positif ekonomi AS di Jackson Hole, Wyoming,
harga kontrak itu sempat menyentuh 75 dollar AS.


EDJ


[ob] AS Keluarkan Larangan Manipulasi Pasar Minyak

2009-08-06 Terurut Topik Hendri Cendra Arcan
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/08/07/08360828/AS.Keluarkan.Larangan.Manipulasi.Pasar.Minyak
Jumat, 7 Agustus 2009 | 08:36 WIB
WASHINGTON, KOMPAS.com - Amerika Serikat pada Kamis (6/8) waktu
setempat, mengeluarkan peraturan baru di pasar minyak yang melarang
manipulasi pasar dari penyediaan informasi yang menyesatkan untuk
mempengaruhi harga.

Komisi Perdagangan Federal (Federal Trade Commission/FTC) dalam sebuah
pernyataan, mengatakan, pihaknya telah mengeluarkan aturan yang akan
melarang penipuan atau kebohongan di pasar grosir bahan bakar minyak,
dan kelalaian informasi yang material yang mungkin memutarbalikkan
pasar minyak.

Setiap orang yang melanggar aturan sipil menghadapi hukuman denda
sampai satu juta dollar AS per pelanggaran per hari, kata FTC.

Peraturan tersebut mulai berlaku efektif pada 4 November.  Ini aturan
baru yang akan memungkinkan kami mengambil tindakan keras pada
penipuan dan manipulasi yang  dapat meningkatkan harga di pompa
(SPBU), Ketua FTC Jon Leibowitz mengatakan dalam sebuah
pernyataannya.

Kami akan menjadi polisi pasar minyak - dan jika kami menemukan
perusahaan yang memanipulasi pasar, kami akan menindak mereka.

Aturan baru melarang melakukan seperti  pengumuman publik palsu dari
rencana harga atau mengeluarkan keputusan dan statistik palsu  atau
data laporan palsu.

Apa yang disebut cuci penjualan, dimaksudkan untuk menyembunyikan
likuiditas sebenarnya di pasar atau harga produk tertentu, juga
dilarang.

Peraturan juga melarang kelalaian meterial dari sebuah pernyataan
yang menyesatkan, FTC mengatakan.

Volatilitas di pasar minyak menjadi di bawah pengawasan sejak harga
minyak mentah membubung ke rekor tertinggi di atas 147 dolar per barel
pada Juli 2008 dan turun tajam di bulan berikutnya.

Spekulasi telah mendorong produsen minyak yang ada untuk berkolusi
memanipulasi harga.


EDJ
Sumber : Antara


[ob] Asing Banjiri Bursa, Investor Harus Hati-hati

2009-08-02 Terurut Topik Hendri Cendra Arcan
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/08/03/07324277/Asing.Banjiri.Bursa..Investor.Harus.Hati-hati


Senin, 3 Agustus 2009 | 07:32 WIB
JAKARTA,KOMPAS.com - Investor asing menyerbu bursa saham kita. Hanya
dalam dua hari terakhir di pekan lalu, dana asing alias hot money yang
membanjiri bursa mencapai Rp 3,38 triliun. Puncaknya, Jumat (31/7),
asing melakukan pembelian bersih (net buy) saham Rp 1,3 triliun. Ini
rekor terbesar tahun ini. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun
menguat 1,09 persen menjadi 2.323,24.

Wakil Kepala Riset Trimegah Sekurities Arhya Satya Graha menilai,
bursa kita memang menjadi salah satu favorit di antara emerging market
lainnya. Penguatan harga minyak dunia menjadi penopang kuat pasar
kita, ujarnya.  Selain itu, Indonesia adalah negara dengan
pertumbuhan ekonomi tertinggi ketiga setelah China dan India.

Khrisna D. Setiawan, Kepala Riset Valbury Asia Securities menilai,
price to earning ratio (PER) IHSG yang 17 kali, masih lebih murah
ketimbang PER bursa China yang mencapai 30 kali.

IHSG juga menanjak berkat laporan keuangan para emiten yang sesuai
ekspektasi. Kenaikan harga saham dan transaksi PT Bumi Resources Tbk
(BUMI) dan enam saham Grup Bakrie lainnya juga turut mendongkrak IHSG.

Namun, investor tetap harus hati-hati. Bila kita cermati, sebenarnya
kinerja semester II tak seluruhnya bagus, ujar Edwin Sebayang, Kepala
Riset Financorporindo Nusadana. Ia menduga, para investor asing hanya
memanfaatkan momentum pengumuman laporan kinerja keuangan saja.

Menurutnya, hot money pada pekan lalu hanya peralihan kepemilikan
asing dari surat utang negara, sertifikat bank Indonesia, dan
instrumen investasi lain. Sebab, nilai tukar rupiah tidak terlalu
menguat dan tertahan di  Rp 9.920 per dolar AS. Kalau hot money segar
yang masuk, rupiah bisa menyentuh level Rp 9.700-an, ujar Edwin.

Arhya dan Edwin menyarankan agar investor mewaspadai kemungkinan aksi
ambil untung hari ini. Tapi Arhya memprediksi, IHSG masih bertahan di
level 2.300-2.350 di awal pekan ini karena asing tak langsung keluar.
(Ade Jun Firdaus/Kontan)


[ob] Ini Dia Skenario Penanda Krisis Berakhir

2009-07-27 Terurut Topik Hendri Cendra Arcan
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/07/27/1331439/Ini.Dia.Skenario.Penanda.Krisis.Berakhir

Senin, 27 Juli 2009 | 13:31 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — United Nation Conference on Trade and
Development (UNCTAD) meramal, akan ada tiga skenario yang mungkin
terjadi dan menandakan tahun berakhirnya krisis global dengan
peningkatan Foreign Direct Investment (FDI). Ketiga skenario tersebut
antara lain Skenario V, Skenario U, dan Skenario L.

Ekonom UNCTAD, Alessandro Nicita, menguraikan, Skenario V
memperkirakan, krisis global akan usai akhir tahun 2009. Asumsinya,
FDI mulai naik karena kepercayaan investor mulai pulih akibat berbagai
stimulus ekonomi yang ditawarkan pemerintah.

Kemudian, skenario U, FDI akan menurun sepanjang 2009-2010 dan mulai
merangkak pada 2011. Asumsinya, resesi masih memburuk dan Amerika
mengalami defisit, serta FDI tidak meningkat secara signifikan.
Skenario kedua ini yang paling mungkin terjadi, terutama menurut
pandangan berbagai perusahaan, katanya di Jakarta, Senin (27/7).

UNCTAD yang bermarkas di Jenewa, Swiss, juga menjelaskan, melalui
Skenario L, FDI diprediksi tidak akan naik sebelum 2012. Hal ini
dikarenakan berbagai negara kemungkinan kian getol menerapkan
proteksionisme, dan makin memburuknya keuangan berbagai
perusahaan-perusahaan. (Yohan Rubiyantoro/Kontan)




+ +
+ + + + +
Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus 
kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas.
+ + + + +
+ +Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:obrolan-bandar-dig...@yahoogroups.com 
mailto:obrolan-bandar-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
obrolan-bandar-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[ob] Defisit AS Lebih dari Satu Triliun Dollar

2009-07-13 Terurut Topik Hendri Cendra Arcan
http://internasional.kompas.com/read/xml/2009/07/14/04171622/Defisit.AS.Lebih.dari.Satu.Triliun.Dollar.

Selasa, 14 Juli 2009 | 04:17 WIB
WASHINGTON, KOMPAS.com — Defisit anggaran AS mencapai lebih dari satu
triliun dollar AS untuk tahun fiskal pada Juni karena pengeluaran
pemerintah bertambah untuk melawan resesi. Demikian yang ditunjukkan
dari data resmi, Senin (13/7).

Dalam sembilan bulan tahun fiskal 2009 yang berakhir 30 September,
defisit anggaran melebar 94,316 miliar dollar AS pada Juni menjadi
1,086 triliun dollar AS. Hal itu menurut pernyataan bulanan Departemen
Keuangan.

Defisit Juni sedikit lebih baik dibandingkan dengan proyeksi sebagian
besar analis, yaitu 97,0 miliar dollar AS.

Penerimaan selama periode sembilan bulan hingga Juni berjumlah 1,588
triliun dollar AS, sedangkan pengeluarannya mencapai 2,675 triliun
dollar AS.




+ +
+ + + + +
Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus 
kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas.
+ + + + +
+ +Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:obrolan-bandar-dig...@yahoogroups.com 
mailto:obrolan-bandar-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
obrolan-bandar-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[ob] Suara JK Anjlok, 400 DPD II Golkar Sudah Digerilya

2009-07-08 Terurut Topik Hendri Cendra Arcan
http://pemilu.detiknews.com/read/2009/07/08/185901/1161633/700/suara-jk-anjlok-400-dpd-ii-golkar-sudah-digerilya

Rabu, 08/07/2009 18:59 WIB
Suara JK Anjlok, 400 DPD II Golkar Sudah Digerilya
Arifin Asydhad - detikPemilu

Jakarta - Perolehan suara Jusuf Kalla (JK)-Wiranto yang jeblok memang
mengagetkan tim sukses pasangan capres-cawapres itu. Salah satu
penyebabnya adalah mesin Golkar tak berjalan dengan baik. Lebih dari
400 DPD II Partai Golkar sudah digerilya untuk menggembosi JK.

Sumber detikcom di Partai Golkar, Rabu (8/7/2009), sebenarnya
pendukung JK sudah menduga ada penggembosan di tubuh Golkar agar tidak
mendukung JK dalam Pilpres 2009. Bahkan, gerakan penggembosan ini
sudah dilakukan hingga daerah-daerah

Sudah ada 400 DPD II Golkar yang digerilya dan dibantu sejumlah uang.
Memang penggembosan terhadap JK hanya tujuan antara, karena tujuan
utamanya lebih pada Munas Golkar dipercepat atau Munaslub Golkar,
ujar dia. Dengan gerilya terhadap 400 DPD Golkar ini, maka hanya
sekitar 150 DPD II Golkar yang masih dikendalikan JK.

Siapa penggerilya 400 DPD II itu? Yang dituding adalah Trio Alpha
(Aburizal Bakrie, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung). Gerilya ini
sebagai tindak lanjut atas pertemuan dan konsolidasi yang digelar Trio
Alpha berkali-kali.

Menyambut Pilpres 2009, dengan gerilya ini, maka 400 DPD II Golkar itu
praktis tidak melakukan upaya maksimal untuk memenangkan JK-Wiranto.
Mereka memang tidak mengupayakan kemenangan capres-cawapres lain.
Mereka hanya pasif, tidak melakukan apa pun, ujar dia.

Salah seorang tim sukses JK-Wiranto sempat mencium gelagat tidak
jalannya mesin Golkar di daerah saat ikut berkampanye. Yang saya
lihat, tim yang bergerak di daerah malah Hanura. Sedangkan pengurus
Golkar tidak terlihat, kata dia.

Informasi yang didapat detikcom, skenario Munas setelah JK kalah di
Pilpres 2009 akan segera dilakukan. Rencananya sebelum Munas akan
digelar terlebih dulu Rakernas yang akan digelar pertengahan Juli
2009. Rakernas sukses, Munas akan digelar akhir Juli, ujar dia.

Ada dua skenario Munas yang akan dilakukan. Pertama, Munas dipercepat.
Ini akan dilakukan bila JK sebagai ketua umum Golkar mendukung upaya
ini. Seharusnya Munas akan dilakukan pada Oktober 2009. Kedua, Munas
Luar Biasa (Munaslub). Munaslub terpaksa dilakukan apabila JK menolak
untuk segera dilakukan Munas. Munaslub sangat gampang, karena 400 DPD
II Golkar sudah setuju, jelas mantan Ketua DPD Golkar provinsi besar
itu.

Munas dipaksakan dipercepat karena terkait penyusunan kabinet
SBY-Boediono. Ada keinginan dari sejumlah pimpinan Golkar untuk
membawa parpol bergambar pohon beringin itu merapat ke SBY-Boediono
dan meninggalkan koalisi besar. Koalisi dengan SBY-Boediono masih ada
kesempatan, ujar politisi itu.

( asy / gah )


[ob] Respon Revisi PDB AS, Wall Street Menguat

2009-06-25 Terurut Topik Hendri Cendra Arcan
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/06/26/07470766/Respon.Revisi.PDB.AS..Wall.Street.Menguat

Jumat, 26 Juni 2009 | 07:47 WIB
NEW YORK, KOMPAS.com - Saham-saham Wall Street berayun naik pada Kamis
(25/6) waktu setempat, karena pasar mempertimbangkan sebuah revisi
naik tipis pada output (hasil) ekonomi AS dan sebagian besar hasil
pendapatan perusahaan positif.

Indeks The Dow Jones Industrial Average naik 172,54 poin (2,08 persen)
menjadi 8.472,40 pada akhir perdagangan, setelah empat sesi
berturut-turut indeks blue-chip turun.

Indeks saham teknologi Nasdaq naik 37,20 poin (2,08 persen) ke
1.829,54 sedangkan indeks Standard  Poor’s 500 menguat 19,32 poin
(2,14 persen) menjadi ditutup pada 907,95.

Aksi pasar datang setelah pemerintah melaporkan bahwa ekonomi AS pada
kuartal pertama mengalami kontraksi 5,5 persen, tidak seburuk
perkiraan sebelumnya yang turun 5,7 persen.

Para analis mengatakan laporan itu konsisten dengan sinyal yang
menyatakan kemerosotan terburuk dalam satu dekade akan segera
berakhir.

Semua data yang masuk menunjukkan bahwa kegiatan ekonomi menurun pada
tingkat yang lebih lambat dalam kuartal kedua - 2,5-3,0 persen - dan
bahwa palung siklus ini akan terjadi  Agustus besok atau September,
kata Nariman Behravesh dari IHS Insight global.

Behravesh mengatakan, ia sekarang berharap ekonomi akan lebih atau
kurang datar dalam kuartal ketiga dan tumbuh sekitar 1,0 persen pada
kuartal keempat.

Pasar juga tampak menyambut serangkaian hasil pendapatan perusahaan
yang umumnya lebih baik dari perkiraan, termasuk menguatnya permintaan
dalam sebuah lelang obligasi negara tujuh tahun senilai 27 miliar
dollar AS.

Saham-saham naik karena meningkatnya sentimen investor terhadap saham
konsumen setelah labanya diumumkan positif, kata analis dari Charles
Schwab  Co.  Laba lebih baik dari perkiraan dari peritel Bed Bath 
Beyond dan pembuat pakaian dan sepatu atletik atletik Nike, ditambang
dengan prospek positif dari pengembang perumahan Lennar dan grup
penyewaan mobil Hertz Global, semuanya membantu sentimen investor.

Tetapi nada yang positif itu tercemar oleh laporan pemerintah yang
menunjukkan klaim baru untuk manfaat pengangguran AS naik untuk hari
pekan berturut-turut pada pekan lalu.

Klaim awal untuk asuransi tunjangan pengangguran meningkat menjadi
627.000 disesuaikan berkala pada pekan yang berakhir 20 Juni dari
direvisi naik 612.000 klaim pada bulan sebelumnya, kata Departemen
Tenaga Kerja. Sebagian besar analis telah memperkirakan klaim baru
600.000.

Di antara saham naik adalah manufaktur Caterpillar, naik 3,26 persen
menjadi 34,49 dollar AS dan produsen aluminum Alcoa naik 5,00 persen
menjadi 10,72 dollar AS.

Lennar naik 17,52 persen menjadi 9,19 dollar AS. Tetapi, Nike turun
3,28 persen menjadi 51,28 dollar AS karena laba kuartal keempatnya
turun 30 persen, sekalipun lebih baik dari ekspektasi pasar.

Obligasi menguat

Imbal hasil (yield) pada obligasi negara 10-tahun merosot menjadi
3,546 persen dari 3,685 persen pada Rabu dan pada obligasi negara
30-tahun turun menjadi 4,329 persen terhadap 4,425 persen. Harga dan
yield obligasi bergerak dalam arah berlawanan.


EDJ
Sumber : Ant




+ +
+ + + + +
Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus 
kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas.
+ + + + +
+ +Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:obrolan-bandar-dig...@yahoogroups.com 
mailto:obrolan-bandar-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
obrolan-bandar-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[ob] The Fed Perpanjang Swap

2009-06-25 Terurut Topik Hendri Cendra Arcan
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/06/26/06442632/The.Fed.Perpanjang.Swap...

Jumat, 26 Juni 2009 | 06:44 WIB
WASHINGTON, KOMPAS.com - Bank sentral AS, Federal Reserve pada Kamis
(25/6)mengatakan,  pihaknya  memperpanjang transaksi swap dengan 13
bank sentral hingga 2010, sebagai bagian dari modifikasi berbagai
program likuiditas.

Kesepakatan mulai mengikat pada tahun lalu, karena The Fed dan
bank-bank sentral utama lainnya  bergerak untuk meningkatkan pinjaman
dan membuka kredit global yang membeku menyusul krisis keuangan yang
timbul dari terus menurunnya sektor perumahan di AS.

Ekstensi dari swap dollar AS disusun melalui perjanjian 1 Februari
yang berlaku untuk 13 bank sentral asing, kata The Fed dalam sebuah
pernyataannya.

Kesepakatan perpanjang tersebut dilakukan dengan bank sentral di
Australia, Brasil, Kanada, Denmark, Inggris, Korea Selatan, Meksiko,
Selandia Baru, Norwegia, Singapura, Swedia, Swiss, dan Bank Sentral
Eropa.

Selain itu, kata Fed, perjanjian swap mata uang asing dengan Bank
Sentral Inggris, Bank Sentral Eropa, dan Bank Nasional Swiss juga akan
diperpanjang hingga Februari.

Bank Sentral Jepang akan mempertimbangkan ekstensi dari swap
likuiditas dollar AS dan swap likuiditas  mata uang asing dengan
Federal Reserve dan akan mengumumkan keputusannya pada pertemuan
kebijakan moneter berikutnya, kata pernyataan.




XVD
Sumber : Ant


[ob] Cadangan Minyak Dunia Hanya Cukup untuk 42 Tahun

2009-06-11 Terurut Topik Hendri Cendra Arcan
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/06/11/14234380/Cadangan.Minyak.Dunia.Hanya.Cukup.Untuk.42.Tahun


Kamis, 11 Juni 2009 | 14:23 WIB
LONDON, KOMPAS.com — Dunia telah membuktikan bahwa cadangan minyak
mulai menyusut tahun lalu; penurunan pertama sejak 1998 yang dipimpin
oleh Rusia, Norwegia, dan China. Hal ini ditegaskan oleh BP Plc.

Cadangan minyak berada di level 1,258 triliun barrel pada akhir tahun
2008, turun dibandingkan dengan 1,261 triliun barrel pada tahun
sebelumnya. BP merilis data ini melalui laporan Statistical Review of
World Energy, kemarin.

Minyak bumi akan tetap menjadi sumber energi yang tetap mendominasi
di masa yang akan datang, kata BP Chief Executive Officer Tony
Hayward dalam presentasinya di London. Menurutnya, dunia masih
memiliki persediaan minyak untuk 42 tahun.

BP dan perusahaan minyak yang lain kini berjibaku untuk memindahkan
pencadangan ini lantaran akses pada sumber daya alam ini makin sulit
dan ladang di Inggris dan Meksiko kini mulai terkuras.

Negara-negara di Timur Tengah kini memiliki 60 persen  atau 754,1
miliar barrel dari persediaan global. Angka itu berbeda dari tahun
lalu yang mencapai 755 miliar barrel. Misalnya saja persediaan Saudi
Arabia, yang paling besar di dunia, masih memiliki 264,1 miliar
barrel; sedikit berbeda dari tahun sebelumnya sebesar 264,2 miliar.

Menurut Chief Economist Christof Ruehl, beberapa negara belum
menyerahkan informasi persediaannya. Penurunan di Rusia, Norwegia,
dan China dan negara lain mengimbangi peningkatan di Vietnam, India,
dan Mesir, tegas BP. (Femi Adi Soempeno/Kontan)




+ +
+ + + + +
Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus 
kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas.
+ + + + +
+ +Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:obrolan-bandar-dig...@yahoogroups.com 
mailto:obrolan-bandar-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
obrolan-bandar-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[ob] Divestasi Elnusa Jatuh ke Saratoga-Northstar

2009-06-11 Terurut Topik Hendri Cendra Arcan
http://www.detikfinance.com/read/2009/06/11/145518/1146287/6/divestasi-elnusa-jatuh-ke-saratoga-northstar


Kamis, 11/06/2009 14:55 WIB
Divestasi Elnusa Jatuh ke Saratoga-Northstar
Indro Bagus SU - detikFinance

Jakarta - Duet Saratoga dan Northstar Pacific menjadi penawar
tertinggi dalam rencana divestasi 2,71 miliar saham (37,67%) PT Elnusa
Tbk (ELSA) milik PT Tridaya Esta.

Kabarnya, Tridaya Esta bakal mengumumkan nama pemenangnya malam ini
yang kemungkinan jatuh ke tangan Saratoga-Northstar.

Hari ini, Bahana, Tridaya dan Saratoga akan mengumumkan penawar
tertinggi divestasi saham Elnusa, ujar sumber detikFinance saat
dihubungi, Kamis
(11/6/2009).

Sumber tersebut enggan memberikan kepastian mengenai siapa yang
memenangkan persaingan ini. Namun mengacu pada rencana pengumuman
penawar tertinggi malam ini, boleh jadi duet Saratoga-Northstar
menjadi pemenangnya.

Ketika dikonfirmasi, CEO Saratoga Sandiaga Uno enggan mengakui kabar
tersebut. Kalau soal itu nanti saja deh, ujarnya.

Direktur Investment Banking PT Bahana Securities Eko Yuliantoro
sebagai pihak yang ditunjuk Tridaya menanganai divestasi sahamnya
menyatakan hal senada.

Soal rencana pengumuman nanti malam saya kurang tahu. Nanti biar
Tridaya saja yang mengumumkannya. Kami hanya melakukan evaluasi atas
tawaran-tawaran yang masuk. Sudah kami serahkan hasilnya ke Tridaya,
tinggal mereka memutuskan, ujar Eko.

Posisi pemenang masih simpang siur meski sudah ada penawar tertinggi.
Sebab, manajemen ELSA sendiri lebih menyukai jika Pertamina yang
memenangkan persaingan ini.

Wajar saja, jika Pertamina menang, ELSA bakal mendapat kontrak hingga
20% dari total kontrak ELSA. Selama ini, kontrak yang diterima ELSA
dari pertamina masih dibawah 10%. Jadi jika Pertamina menang, akan
memberikan kinerja yang baik bagi
ELSA, ujar sumber tersebut.

Sayangnya, rencana penambahan saham Pertamina di ELSA menimbulkan
berbagai spekulasi. Beberapa mengkaitkannya dengan isu pemilihan
presiden. Hingga saat ini tidak jelas mana yang benar.

Namun yang pasti, Saratoga-Northstar merupakan penawar tertinggi dalam
persaingan ini. Saratoga-Northstar dikabarkan memasang harga Rp 450
per saham. Ciptadana, dikabarkan memasang di level Rp 315 per saham.

Pertamina masih simpang siur. Ada yang mengatakan menawar hingga Rp
451 per saham, ada yang bilang di level Rp 290 per saham. Malah dewan
komisaris
Pertamina kabarnya mau merestui akuisisi tersebut jika harga yang
ditawarkan sebesar Rp 200 per saham.

Saratoga Bantah Mundurnya Northstar

Sementara itu, saat ini sedang beredar kabar kalau Northstar selaku
partner Saratoga dalam rencana pembelian saham ELSA mundur dari
konsorsium. Namun hal ini dibantah oleh Sandi.

Kabar itu tidak benar. Kami masih bersama-sama, ujar Sandi.

Eko juga tidak mengetahui mundurnya Northstar dari konsorsium
Saratoga. Pokoknya yang kami evaluasi ya seperti tawaran yang masuk.
Kami belum menerima keterangan resmi kalau Northstar mundur, ujarnya.
(dro/lih)


[ob] Indosat Bagi Dividen Rp 172,8

2009-06-11 Terurut Topik Hendri Cendra Arcan
http://www.detikfinance.com/read/2009/06/11/145849/1146294/6/indosat-bagi-dividen-rp-1728

Kamis, 11/06/2009 14:58 WIB
Indosat Bagi Dividen Rp 172,8
Indro Bagus SU - detikFinance

Jakarta - Pemegang saham PT Indosat Tbk menyetujui pembagian dividen
dengan total nilai Rp 172,80 per saham. Nilai tersebut setara dengan
50% laba bersih tahun 2008.

Keputusan itu diambil dalam RUPS Indosat yang berlangsung di kantor
pusat Indosat, Jakarta, Kamis (11/6/2009). RUPS kali ini juga
mengagendakan pergantian jajaran direksi.

PT Indosat pad atahun 2008 membukukan laba bersih sebesar Rp 1,878
triliun atau turun 8% dibandingkan tahun 2007 yang sebesar Rp 2,042
triliun.

(qom/lih)

http://www.detikfinance.com/read/2009/06/11/151227/1146310/6/indosat-ganti-dirut


Kamis, 11/06/2009 15:12 WIB
Indosat Ganti Dirut
Indro Bagus SU - detikFinance

Jakarta - Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Indosat Tbk (ISAT)
menyetujui pergantian direksi. Johnny Swandi Sjam akhirnya lengser
dari posisi Dirut dan digantikan oleh ex pimpinan GE Finance.

Keputusan itu diambil dalam RUPS Indosat yang berlangsung di kantor
pusat Indosat, Jakarta, Kamis (11/6/2009).

Jajaran direksi baru Indosat adalah:

CEO: Tirtotjondro (ex GE Finance), efektif 11 Agustus 2009
Direktur: Peter Wladyslaw Kuncewicz, efektif 1 September 2009
Direktur: Kaizad Bomi Heerjee, efektif 11 Juni 2009
Direcktur: Stephen Edward Hobb, efektif 11 Juni 2009
Direktur: Fadzri Sentosa, efektif 11 Juni 2009.

Sementara 7 direksi diganti, dan hanya tersisa 2 yakni Kaizad dan Fadzri.

Pergantian direksi ini berkaitan dengan pergantian kepemilikan di
Indosat. Seperti diketahui, Qatar Telecom sebelumnya membeli 40,8%
saham Indosat yang dimiliki oleh Singapore Technologies Telemedia
(STT) pada Juni 2008. Qtel melanjutkannya dengan melakukan tender
offer sehingga kini menguasai 65% saham Indosat.

Pemegang saham Indosat lainnya adalah pemerintah Indonesia (14,29%)
dan sisanya publik.

Jajaran Direksi Indosat sebelumnya adalah:
Dirut: Johnny Swandi Sjam
Wadirut: Kaizad Bomi Heerjee
Direktur Corporate Services: Wahyu Wijayadi
Direktur Keuangan: Wong Heang Tuck
Direktur Jaringan: Raymond Tan Kimg Meng
Direktur Pemasaran: Guntur Siboro
Direktur Jabotabek dan Corporate Sales: Fadzri Santosa
Direktur Regional Sales: Syakieb Ahmad Sungkar
Direktur Teknologi Informasi: Roy Kannan.(qom/lih)


[ob] Kwahatir Inflasi dan Bunga, Wall Street Merah

2009-06-10 Terurut Topik Hendri Cendra Arcan
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/06/11/07544133/Kwahatir.Inflasi.dan.Bunga..Wall.Street.Merah


Kamis, 11 Juni 2009 | 07:54 WIB
NEW YORK, KOMPAS.com - Saham-saham di bursa Wall Street AS, Rabu
(10/6) waktu setempat, parkir di zona merah, seiring kekhatiwan pelaku
pasar akan meningkatnya tingkat suku bunga dan inflasi.

Pasar merespon negatif, setelah Pemerintah AS menjual 19 miliar
obligasi 10 tahun dalam lelang yang relatif lemah. Hanya sedikit yang
menawar, namun pemerintah mengiming-imingi mereka dengan imbal hasil
(yield) yang lebih tinggi dari yang diantisipasi pasar.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 24,04 poin atau 0,3
persen pada 8.739,02 setelah sempat melorot 123 poin setelah
pengumuman hasil lelang obligasi.

Sementara indeks Standard  Poor’s 500 melemah 3,28 poin (0,4 persen)
menjadi 939,15. Serta indeks komposit Nasdaq berkurang 7,05 poin (0,4
persen) ke 1.853,08.

Para investor khawatir beban utang pemerintah AS semakin berat
sehingga akan memicu tingginya inflasi dan kenaikan tingkat suku
bunga. Tingginya suku bunga bisa merintangi pemulihan ekonomi karena
akan meningkatkan biaya kredit, sementara tingginya inflasi dapat
memukul konsumen dari segi belanja.

Data dari Federal Reserve sedikit menolong Wall Streeet. The Fed dalam
 Beige Book melaporkan bahwa tren penurunan ekonomi 5 dari 12
wilayah AS menunjukkan sinyal moderat.


EDJ
Sumber : AP




+ +
+ + + + +
Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus 
kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas.
+ + + + +
+ +Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:obrolan-bandar-dig...@yahoogroups.com 
mailto:obrolan-bandar-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
obrolan-bandar-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[ob] GM Buka Laboratorium Batere Canggih di Michican

2009-06-09 Terurut Topik Hendri Cendra Arcan
http://otomotif.kompas.com/read/xml/2009/06/09/15070669/GM.Buka.Laboratorium.Batere.Canggih.di.Michican.

Selasa, 9/6/2009 | 15:07 WIB
WARREN, KOMPAS.com -Seminggu setelah dibangkrutkan, kemaren GM mulai
melakukan langkah cepat untuk mestrusturisasi diri atau memperkokoh
fondasinya. Salah satunya mendirikan laboratorium batere canggih di
Warren, Michican, Amerika Serikat. Peresmian pendirian dihadiri pula
oleh gubernur Michigan, Jennifer Granholm.

Satu lagi terobosan  GM kemaren adalah mengumumkan untuk menutup
pabrik truk ukuran sedang di Flint, juga di Michigan yang tidak lagi
menguntungkan selama empat tahun terakhir. Untuk ini, GM harus
menawarkan pensiun kepada 398 pekerja di pabrik tersebuut mulai 31
Juli nanti. Pengumuman  penutupan pabrik tersebut  langsung
disampaikan oleh Presiden dan CEO GM, Fritz Henderson.

Pembukaan laboratorium tersebut  sebagai bukti langkah awal GM untuk
memperkuat bisnis dan industrinya. Laboratorium didirikan di atas
lahan 3000 meter persegi dan berada di Pusat Teknikal GM di Warren.
Laboratorium  ini nantinya digunakan GM untuk mengembangkan teknologi
mobil plug-in, hibrida, sel surya dan listrik seperti Chevy Volt.

Laboratorium  teersebut mempekerjakan 1.000 insinyur, 42 ruang
pengetesan termal dan 160 kanal tes untuk mengevaluasi kinerja batere.
Energi yang dihasilkan laboratorium ini mencapai 6 megaWatt, cukup
untuk menerang sebuah kota kecil.

“Ini sebuah indikasi, Michigan sedangkan menuju ke tempat yang
diharapkan sudah beranai melakukan terobosan,” jelas Gubernur Michican
Jennifer Granholm yang mendamping Henderson saat peresmian.

Laboratorium  batere global ini akan membantu  GM meningkatkan
kemampuannya sebagai perusahaan yang lebih maju di bidang teknologi
otomotif dan mengurangi ketergantungan pada minyak asing. Laboratorium
ini  digunakanuntuk mengetes teknologi sistem penyimpanan energi,
yaitu  batere lithium-ion dan nickel-metal hydride (NiMeH).

Sebelumnya, GM sudah mempunyai laboratorium  di Honeoye Fall New York,
Torrance, California dan Mainz-Kasel, Jerman. Kini juga berusaha
mengembangkan pabrik  batere di Michigan, kemungkinan di Tenggara
Michigan. Pabrik ini akan memproduksi kemasan batere lithium-ion untuk
Chevy Volt dan paling  dua mobil listrik  lainnya.

GM berencana mendirikan pabrik batere  pada lokasi yang tepat
menjelang akhir Juni ini dan akan memulai produksinya  awal 2010.
Produsen mobil yang berbasis di Detroit ini awalnya mengandalkan
batere yang dibuat oleh perusahaan  Korea Selatan,  LG Chem untuk
Chevy Volt. Sekarang  GM mengalihnya ke  Amerika Serikat.


ZBJ




+ +
+ + + + +
Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus 
kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas.
+ + + + +
+ +Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:obrolan-bandar-dig...@yahoogroups.com 
mailto:obrolan-bandar-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
obrolan-bandar-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[ob] Mohon Bantuan Voting...!

2009-06-06 Terurut Topik Hendri Cendra Arcan
so simple Bu Fifi
kalau punya 3 tipe browser berbeda ie, mozilla, etc
1 browser 1 vote

:-P


[ob] Abaikan GM, Wall Street Melaju Kencang

2009-06-01 Terurut Topik Hendri Cendra Arcan
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/06/02/07245848/Abaikan.GM..Wall.Street.Melaju.Kencang

Selasa, 2 Juni 2009 | 07:24 WIB
NEW YORK, KOMPAS.com — Saham-saham Wall Street melesat tinggi pada
Senin (1/6) waktu setempat karena kegairahan (bullish) harapan
pemulihan dari resesi mengalahkan pengaruh pengajuan kebangkrutan oleh
General Motors.

Indeks Dow Jones Industrial Average terangkat 221,11 poin, atau 2,60
persen, menjadi 8.721,44, posisi penutupan tertinggi untuk blue chips
sejak awal Januari.

Nasdaq terangkat 54,35 poin, atau 3,06 persen, menjadi 1.828,68,
posisi akhir terkuat sejak Oktober lalu, dan indeks Standard  Poor’s
500 meningkat 23,73 poin, atau 2,58 persen, menjadi ke posisi
tertinggi tujuh bulan pada 942,87.

Pasar mengabaikan pengajuan kebangkrutan oleh ikon industri AS,
General Motors, memperpanjang kenaikan dari pekan lalu di tengah
harapan bahwa resesi global sedang berkurang.

Hari ini salah satu dari  hari-hari magis di mana tidak ada berita
buruk dapat masuk ke pasar dan semua berita bagus dipandang sebagai
pendorong, kata  Jon Ogg dari 24/7 Wall Street.

Lebih baiknya dari perkiraan data ekonomi AS pada manufaktur serta
pendapatan dan belanja konsumen membantu memicu rally (kenaikan
panjang).

Robert Brusca dari FAO Economics mengatakan, data memberikan kesan
kuat bahwa kami berkembang ke arah sebuah pemulihan cepat dari tipe
yang terlihat pada setelah resesi 1973-75 dan resesi 1981-1982.

Para analis dari Charles Schwab  Co mengatakan,  rally saham global
dimulai dari Asia, setelah sektor manufaktur China diberitakan naik
kuat, dan berlanjut di AS.

Salah satu laporan menunjukkan, belanja konsumen ASA turun 0,1 persen
pada April, tidak seburuk yang dikhawatirkan, sementara pendapatan
konsumen naik lebih kuat dari perkiraan 0,5 persen.

Sebuah indeks manufaktur dari Institute of Supply Management naik
menjadi 42,8 dari 40,1, di atas konsensus tapi di bawah level 50 yang
mengindikasikan pertumbuhan.

Laporan lain menunjukkan, belanja konstruksi AS naik 0,8 persen,
memperpanjang kenaikan dari April karena aktivitas di sektor perumahan
menunjukkan peningkatan pertama sejak Agustus lalu.

Patrick O’Hare dari Briefing.com menyebutkan terlalu banyaknya
kegembiraan yang lebih besar kemungkinan  mendorong rally terlalu
jauh, dengan indeks naik sekitar 30 persen dari terendah pada Maret.

Pemulihan perdagangan telah muncul dan itu tampak memperkuat garis
bawah masuknya kembali dana tunai ke pasar di tengah kekhawatiran
kehilangan keuntungan lagi, kata dia.

Di antara saham-saham dalam fokus, Cisco Systems naik 5,41 persen
menjadi 19,50 dollar AS di tengah berita  bahwa raksasa jaringan
komputer itu akan menggantikan GM sebagai anggota 30 industri Dow.

GM, yang didiskualifikasi dari indeks menyusul kebangkrutannya, tak
berubah 75 sen sejak delisting (penghapusan pencatatan), sementara
pesaingnya, Ford, naik 6,61 persen menjadi 6,13 dollar AS.

Sementara Travelers melompat 3,07 persen menjadi 41,91 dollar AS
karena Dow Jones mengatakan, raksasa asuransi itu akan menggantikan
bekas induk perusahaan Citigroup pada indeks industri.

Citi turun 0,81 persen menjadi 3,69 dollar AS setelah mengumumkan
sebuah kesepakatan merger operasi broker globalnya dengan pesainganya
Morgan Stanley yang telah selesai. Saham Morgan Stanley turun 1,42
persen menjadi 30,04 dollar AS.

Pada sektor teknologi, Yahoo! bertambah 4,67 persen menjadi 16,58
dollar AS setelah portal internet itu peringkatnya naik menjadi
overweight dari equal weight pada Barclays Capital.

Sementara itu, obligasi turun tajam di tengah pengalihan pada saham.
Imbal hasil (yield) pada obligasi negara AS berjangka 10 tahun
meningkat menjadi 3,715 persen dari 3,465 persen pada Jumat dan pada
obligasi negara berjangka 30 tahun naik menjadi 4,575 persen dari
4,338 persen. Harga dan yield obligasi bergerak dalam arah saling
berlawanan.


EDJ
Sumber : Ant




+ +
+ + + + +
Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus 
kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas.
+ + + + +
+ +Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:obrolan-bandar-dig...@yahoogroups.com 
mailto:obrolan-bandar-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
obrolan-bandar-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[ob] GM Siap Bangkrut Seret Saham AS

2009-05-27 Terurut Topik Hendri Cendra Arcan
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/05/28/06302115/GM.Siap.Bangkrut.Seret.Saham.AS

Kamis, 28 Mei 2009 | 06:30 WIB
NEW YORK, KOMPAS.com — Saham Wall Street merosot pada Rabu (27/5)
waktu setempat, dengan para investor beralih hati-hati karena raksasa
otomotif General Motors bergerak ke arah kebangkrutan dan pasar
dicengkeram kekhawatiran tentang meningkatnya utang AS, kata para
dealer.

Indeks saham blue chip Dow Jones Industrial Average turun 173,47 poin
atau 2,05 persen menjadi 8.300,02 pada akhir perdagangan.

Indeks komposit saham teknologi kaya Nasdaq menyusut 19,35 poin atau
1,11 persen menjadi 1.731,08 dan indeks Standard  Poor’s 500 turun
17,27 poin atau 1,90 persen menjadi 893,06 pada awal penutupan.

Para pedagang mengatakan, para investor memasuki pasar pada Rabu,
dengan sikap hati-hati setelah General Motors melaporkan, pihaknya
telah gagal mendapatkan dukungan dari para pemegang saham untuk sebuah
transaksi swap utang dengan saham—membuat sebuah pengajuan
kebangkrutan lebih memungkinkan.

Kekhawatiran juga mencuat tentang menggelembungnya utang Pemerintah AS
dan pengaruh biaya pinjaman di tengah sebuah krisis berkepanjangan,
mendorong imbal hasil (yield) obligasi negara AS (T-Bill) naik.

Kehati-hatian pasar membuat para pedagang bersikap menunggu untuk
melihat jika pergerakan pasar mulai berbalik dan di sana ada sebuah
upaya untuk naik kembali pada kenaikan Selasa dengan lebih
menyakinkan, kata analis Briefing.com, Patrick O’Hare.




XVD
Sumber : Ant




+ +
+ + + + +
Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus 
kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas.
+ + + + +
+ +Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:obrolan-bandar-dig...@yahoogroups.com 
mailto:obrolan-bandar-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
obrolan-bandar-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[ob] Futures Market, Waspada, Gejolak Keuangan Belum Berakhir

2009-05-27 Terurut Topik Hendri Cendra Arcan
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/05/28/08304464/Waspada..Gejolak.Keuangan.Belum.Berakhir

Kamis, 28 Mei 2009 | 08:30 WIB
Kompas.com - Arus gejolak sektor keuangan dunia telah nyata belum
menunjukan pemulihan seutuhnya terbukti baru-baru ini pasar keuangan
Inggris dikejutkan oleh adanya kekhawatiran penurunan rating oleh S 
P atas kondisi ekonomi negara tersebut.

Secara keseluruhan ekonomi mulai menunjukan kesetabilan, namun bila
data AS pada kuartal kedua kembali memburuk, bukan tidak mungkin
Performa Indeks saham Dow Jones akan kembali terpuruk. Saat ini
penting untuk kita perhatikan karena perkiraan atas penurunan rating
oleh SP terhadap Inggris dapat memicu penjualan saham dan obligasi AS
karena ketakutan bahwa rekor defisit AS dapat menuju pada peringatan
yang sama. “Isu utama berhubungan dengan ketakutan bahwa AS dapat
kehilangan peringkat triple- A nya.

Pengaruh saham ini sangat tinggi terhadap performa mata uang regional.
Sejauh ini pasar menaruh harapan besar pada pemulihan ekonomi. Faktor
inilah yang mendorong indeks Dow Jones terus bergerak naik walaupun
data-data AS yang di rilis tidak selalu seperti yang diharapkan. Pasar
bergerak berdasarkan impian yang kemudian membentuk sentimen.

Inilah yang sebenarnya mendorong indeks saham AS bergerak naik dan
menjadi salah satu acuan dan daya tarik yang tinggi hingga menarik
minat para investor terhadap asset yang beresiko. Gambaran teknikal
menunjukkan Indeks Dow Jones masih berpeluang bergerak lebih tinggi
namun faktor tehnikal dan fundamental terlihat membayangi kondisi
tersebut.

Para pelaku pasar saat ini cenderung mencari berita-berita segar
terupdate yang dapat dijadikan acuan selanjutnya  beberapa berita
memang sempat mengejutkan karena estimasi performa baik di beberapa
perusahaan, seperti McDonald dan Procter  Gamble yang mendapatkan
penilaian positif oleh Deutsche Bank dan peningkatan rating oleh
Barclays.

Banyak kalangan menyampaikan bahwa begitu tajamnya kejatuhan index
pada pra resesi membuat index dinilai saatnya mengalami koreksi. Namun
apakah koreksi ini sudah merupakan kondisi yang permanen, kita akan
amati jawabanya pada awal bulan ini, apakah presepsi bullish masih
menaungi performa Dow Jones atau bahkan sebaliknya kembali mendekati
area bottomnya? Dan sejauh ini program pemerintah AS pada tahap
pembersihan toksin-toksin asset bermasalah perusahaan.

Menurut pengamatan kami pergerakan pasar modal di awal bulan ini
menunjukan pergerakan yang sideways, dimana penutupan dan pembukaan
grafik pada tehnikal bulanan akan menjadi konfirmasi pergerakan
selanjutnya.

Bilamana Dow Jones akhir penutupan bulan Mei ditutup di bawah level
8.120an (pembukaan pasar awal bulan Mei) maka kuat asumsi pola bullish
pada Dow akan berbalik dengan konfirmasi penurunan melewati 7800 untuk
selanjutnya mengalami penurunan dengan target 6.800.  Namun
sebaliknya, bilamana Dow dalam perdagangan akhir bulan Mei masih
ditutup di atas level 8.120an dan  pembukaan  candle Juni mengalami
hal yang sama di atas angka tersebut, masih kuat secara tehnikal Dow
menuju area 9.000.

Index Hangseng

Pasar saham Hongkong dalam fluktuasinya tidak dapat terlepas dari
performa saham-saham regional. Munculnya keraguan terhadap pemulihan
ekonomi global kelihatannya dianggap menjadi satu alasan bagi pasar
untuk melakukan evaluasi atas posisi beli mereka.

Ada sinyal terhadap aksi ambil untung, namun pemulihan ekonomi China
yang diharapkan lebih baik dari negara lain akan membatasi kejatuhan
index untuk tidak terlalu terpuruk seperti sebelumnya. Secara teknikal
kami melihat ada formasi bearish divergence pada priode grafik weekly,
lebih berhati-hatilah bila masih melakukan aksi beli untuk jangka
panjang.

Banyak kalangan saat ini mengatakan pada akhir bulan Mei merupakan
area terkonsiliasinya index, dan perlu kewaspadaan. Beberapa data
menunjang adanya koreksi lebar pada index setelah kenaikannya. Data
sektor perumahan AS yang dalam dua bulan sebelumnya sempat pulih,
untuk release April kembali terpuruk.

Secara teknikal
Hang Seng membentuk pola bearish divergence pada periode weekly, area
16.200 menjadi kritikal level penurunannya, dengan next target 15.000
hingga 14.300, dalam pola kenaikanya perlu diwaspadai level 17.550
sebagai resistancenya, karena terlewatinya angka tersebut memberikan
indikasi kenaikan index menuju 19.000 Fibonacci 50 pct.

Index Saham Jepang

Performa index saham Jepang, Nikkei  turut mengalami lojakan sebagai
reaksi atas terkoreksinya saham-saham regional yang dimotori oleh
membaiknya kinerja Wall Street. Data-data ekonomi memang mengalami
perbaikan dan ini memrupakan berita yang baik, namun data akhir-akhir
ini yang mulai menunjukan penurunan kembali perlu kita waspadai
sebagai ciri dari tertahannya koreksi yang terjadi di index.

Sejauh ini BOJ memang telah menaikan proyeksi pertumbuhan ekonomi
jepang untuk kali pertama sejak tahun 2006, namun di satu sisi secara
nyata terjadi penurunan yang cukup drastic terhadap penggunaan jasa

[ob] Kebangkrutan GM Menyulitkan Perekonomian AS

2009-05-19 Terurut Topik Hendri Cendra Arcan
http://otomotif.kompas.com/read/xml/2009/05/19/13092375/Kebangkrutan.GM.Menyulitkan.Perekonomian.AS

Selasa, 19/5/2009 | 13:09 WIB
DETROIT, KOMPAS.com - Para analis menilai, jika perusahaan raksasa
otomotif Amerika General Motor (GM) sampai mengalami kebangkrutan,
dampaknya akan lebih menyakitkan, baik bagi perusahaan maupun
perekonomian AS. Tidak seperti kebangkrutan yang dialami sang rival,
Chrysler beberapa minggu lalu.

“Salah satu perbedaan terbesarnya terletak pada skala. GM merupakan
perusahaan yang sangat besar,” jelas Stephanie Brinley, Senior Manager
of Product Analysis AutoPacific.

Memang, jika dilihat, GM memiliki banyak pabrik. Bahkan jumlah
karyawan lima kali lipat lebih besar dari Chrysler. Demikian pula
dengan jumlah dealer dua kali lipat lebih banyak. Besarnya jaringan GM
juga berkaitan erat dengan supplier suku cadang yang keberlangsungan
usahanya sangat tergantung pada GM.

“Jika dilihat, kebangkrutan GM akan lebih kompleks dibanding
kebangkrutan Chrysler. Sebab GM memiliki basis global yang besar,”
jelas Dennis Virag, President of The Automotive Consulting Group.

Selain itu, GM juga memiliki cakupan wilayah operasi internasional,
termasuk di dalamnya unit Saab dan Opel yang juga tengah bermasalah.
Itu artinya, kebangkrutan GM bisa berdampak terhadap dunia
internasional dibanding Chrysler.

Stephen J Lubben, profesor hukum di Seton Hall Law School mengatakan,
proses ebangkrutan akan turut memukul operasional global perusahaan.
Karenanya GM akan mengalami kesulitan untuk mendapatkan dana tunai
yang dibutuhkan untuk melanjutkan bisnis.

Lubben mengatakan, faktor kunci lain yang membedakan GM dengan
Chrysler adalah adanya rencana kerjasama Chrysler dengan produsen
otomotif Italia Fiat. “Hal itu akan berdampak baik bagi Chrysler, di
mana kasus GM tidak seberuntung itu,” paparnya.

Namun Brinley dari AutoPacific, memiliki pandangan yang berbeda. Dia
bilang, GM akan sangat diuntungkan karena tidak adanya merger dengan
perusahaan otomotif lain. Sebab, proses kebangkrutan sendiri sudah
sangat kompleks. “Saya rasa itu merupakan sebuah keuntungan. GM, di
satu sisi, bisa menentukan sendiri arah perusahaannya,” jelas Brinley.

Sekadar tambahan informasi, GM memiliki sekitar 6.000 dealer dan
berencana memangkas sekitar 2.600 di antaranya. Angka tersebut jauh
lebih banyak dibanding Chrysler. Sejauh ini, GM sudah memberitahukan
bahwa sekitar 1.100 dealer yang akan ditutup. Sedangkan Chrysler telah
meminta izin pengadilan untuk menutup 789 dari 3.200 dealer yang
dimilikinya.


Barratut Taqiyyah




+ +
+ + + + +
Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus 
kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas.
+ + + + +
+ +Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:obrolan-bandar-dig...@yahoogroups.com 
mailto:obrolan-bandar-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
obrolan-bandar-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[ob] Peta BUMN di Tangan 3 Capres

2009-05-18 Terurut Topik Hendri Cendra Arcan
http://www.detikfinance.com/read/2009/05/18/142549/1133320/4/peta-bumn-di-tangan-3-capres

Senin, 18/05/2009 14:25 WIB
Peta BUMN di Tangan 3 Capres
Suhendra - detikFinance

Jakarta - Pemerintahan baru yang akan terbentuk nanti banyak
mengundang pertanyaan mengenai kebijakan apa yang akan diterapkan
nantinya, termasuk nasib arah pengembangan Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) nantinya.

Pengamat Ekonomi Hendri Saparini mengatakan dari tiga pasangan
presiden dan wakil presiden saat ini setidaknya ada dua kubu yang
sudah memetakan jalan nasib BUMN di Indonesia.

Kubu pertama adalah SBY-Boediono yang akan terus berupaya fokus dalam
penyehatan BUMN dengan langkah privatisasi dan revitalisasi. Saat ini
setidaknya sudah ada target 40 revitalisai BUMN, artinya kebijakan ini
akan dilanjutkan ke arah peran swasta yang akan ditingkatkan.

Sedangkan kubu kedua adalah dua pasangan lainnya yaitu JK-Wiranto dan
Mega-Prabowo yang akan akan memfokuskan pada upaya BUMN sebagai agen
pertumbuhan ekonomi dan mengembalikan peran sebagai agen pemberi nilai
tambah sumber daya alam nasional, dimana peran negara semakin
diperkuat.

Kalau SBY melakukan deregulasi jadi peran pemerintah kecil, katanya
saat dihubungi detikFinance, Senin (18/5/2009).

Dari hal itu, Hendri mempertanyakan mau dikemanakan arah BUMN
Indonesia nantinya setelah pemerintahan baru? Ia mecontohkan jika
mengaca kepada negara singa Singapura, 75% penggerakan ekonomi di
negara kecil itu ternyata ditopang oleh BUMN.

Namun ia juga menekankan kubu Megawati-Prabowo dan JK-Wiranto juga
masih mungkin melakukan pelepasan saham BUMN ke publik (IPO) dengan
skala terbatas. Hendri juga mengatakan saat ini tren penjualan
strategic sales untuk BUMN skala kecil justru kemungkinan menjadi
warna dari kebijakan pemerintah saat ini.

Cara pandangnya ada yang melihat BUMN sebagai pembangkit ekonomi dan
penggerak ekonomi, pemerintah sekarang ini melihat dari sisi efisiensi
dan sebagai sarang korupsi maka sebaiknya dilepas, katanya.

Mengenai, posisi direksi terkait pergantian kepemimpinan pemerintahan,
menurutnya tidak bisa dicampur adukan dengan arah kebijakan BUMN
dengan perombakan direksi, namun yang pasti ia mengharapkan pergantian
direksi BUMN harus orang-orang yang tepat dan terbaik.

Kalu soal direksi saya tidak mau mengomentari lebih jauh, kilahnya.
(hen/lih)


[ob] JP Morgan Naikkan Peringkat Saham RI, IHSG Lompat ke 1.803

2009-05-18 Terurut Topik Hendri Cendra Arcan
http://www.detikfinance.com/read/2009/05/18/161136/1133430/6/jp-morgan-naikkan-peringkat-saham-ri-ihsg-lompat-ke-1803

Senin, 18/05/2009 16:11 WIB
JP Morgan Naikkan Peringkat Saham RI, IHSG Lompat ke 1.803
Irna Gustia - detikFinance


Jakarta - Kenaikan peringkat saham Indonesia yang direkomendasikan
oleh JP Morgan membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang semula
merah langsung berbalik ke zona hijau. Saham grup Bakrie masih terus
dijadikan spekulasi.

JP Morgan menaikkan peringkat saham di Rusia dan Indonesia seiring
dengan pemulihan ekonomi global yang membuat pasar negara berkembang
jadi tujuan utama dari investor.

Peringkat Rusia naik menjadi 'Netral' sedangkan Indonesia dinaikkan
menjadi 'Overweight'. Sementara peringkat China turun menjadi 'Netral'
serta Afrika Selatan dan Malaysia menjadi 'Underweight'.

Kami memperkirakan pasar emerging market secara umum akan kembali
positif, ujar analis JP Morgan Adrian Mowat, Senin (18/5/2009).

Pada penutupan perdagangan saham Senin (18/5/2009) IHSG melompat
52,654 poin (3,01%) menjadi 1.803,568. Pada sesi satu IHSG turun
12,708 poin (0,73%) menjadi 1.738,206.

Indeks LQ-45 naik 9,220 poin (2,7%) menjadi 350,197 dan Jakarta
Islamic Index (JII) naik 7,147 poin (2,52%) menjadi 291,047.

Perdagangan saham hari ini mencatat transaksi sebanyak 148.380 kali,
dengan volume 14,999 miliar unit saham, senilai Rp 5,821 triliun.
Sebanyak 161 saham naik, 40 saham turun dan 41 saham stagnan.

Saham-saham yang naik harganya antara lain, Bumi Resources (BUMI) naik
Rp 180 menjadi Rp 1.970, Darma Henwa (DEWA) naik Rp 58 menjadi Rp 245,
Energi Mega Persada (ENRG) naik Rp 40 menjadi Rp 405, Bakrie 
Brothers (BNBR) naik Rp 7 menjadi Rp 91 dan Bakrie Sumatra Plantations
(UNSP) naik Rp 50 menjadi Rp 750 dan Truba Alam Manunggal Engineering
(TRUB) naik Rp 31 menjadi Rp 167.

Sedangkan saham-saham yang turun harganya antara lain Astra
International (ASII) turun Rp 200 menjadi Rp 18.100, Bank Mandiri
(BMRI) turun Rp 75 menjadi Rp 2.575 dan Bank CIMB Niaga (BNGA) turun
Rp 20 menjadi Rp 700.

Sementara bursa saham Asia pada hari ini bervariasi seperti Hang Seng
naik 1,38%, KOSPI turun 0,36%, Nikkei turun 2,44%, Shanghai naik
0,28%, STI Singapura naik 1,26% dan Taiwan naik 1,37%.
(ir/qom)


[ob] Elite Golkar Beda Pendapat soal Demokrat

2009-04-23 Terurut Topik Hendri Cendra Arcan
http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/04/23/14440438/Elite.Golkar.Beda.Pendapat.soal.Demokrat

Kamis, 23 April 2009 | 14:44 WIB
Laporan wartawan KOMPAS.com Inggried Dwi Wedhaswary


JAKARTA, KOMPAS.com — Para elite Golkar belum satu suara mengenai
keputusan akhir partai berlambang pohon beringin itu akan nasib
koalisinya dengan Partai Demokrat.

Pagi tadi, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono menegaskan,
keputusan mengakhiri pembicaraan koalisi dengan Demokrat belum final
dan masih bisa diubah pada rapimnassus yang berlangsung selama dua
hari ini.

Keterangan terbaru dilontarkan Ketua Bidang Hukum DPP Golkar Muladi,
siang ini, saat jeda rapat yang berlangsung tertutup. Ia mengatakan,
kemungkinan akan dibentuk tim baru yang dipimpin Jusuf Kalla. Tim ini
akan melakukan negosiasi ulang dengan Partai Demokrat.

Keterkejutan SBY atas keputusan rapat harian DPP Golkar kemarin,
menurut Muladi, menunjukkan bahwa sebenarnya masih ada peluang kedua
partai untuk bergabung. Pak SBY mengatakan agar cooling down dan
terkejut. Sebenarnya dua-duanya masih ingin bergabung. Tapi tetap
harus diingat mengenai harga diri partai, kata Muladi, di Hotel
Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis (23/4).

Sebelumnya, Ketua Dewan Penasihat Golkar Surya Paloh justru mengatakan
bahwa opsi berkoalisi dengan Demokrat semakin tertutup. Aspirasi DPD
Golkar, menurutnya, tak ingin Golkar merapat kembali ke partai
bentukan SBY itu.




+ +
+ + + + +
Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus 
kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas.
+ + + + +
+ +Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:obrolan-bandar-dig...@yahoogroups.com 
mailto:obrolan-bandar-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
obrolan-bandar-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[ob] Gangguan Sistem Trimegah Diduga Rusak Sistem JATS-NextG

2009-04-23 Terurut Topik Hendri Cendra Arcan
Jakarta - Gangguan pada sistem PT Trimegah Sekuritas Tbk (TRIM) diduga
menjadi sebab terhentinya sistem perdagangan Jakarta Automatic Trading
System Next Generation (JATS-NextG). Bursa Efek Indonesia (BEI) masih
menelusuri kerusakan sistem tersebut.

Kelihatannya gangguan sistem Trimegah tadi pagi, masih berlanjut
hingga menyebabkan gangguan sistem JATS barusan. Sekarang sedang kita
cek, ujar Direktur Utama BEI, Erry Firmansyah saat dihubungi
detikFinance, Kamis
(23/4/2009).

Sistem perdagangan JATS-NextG terhenti tiba-tiba pada pukul 14.26.51
waktu JATS. Semua perdagangan di seluruh pasar terpaksa dihentikan.

Menurut salah seorang pialang di lantai perdagangan (trading floor),
BEI telah mengumumkan pemberhentian perdagangan Sesi II hari ini
hingga penutupan pukul 16.00 JATS.

Tadi ada pengumuman katanya perdagangan Sesi II hari ini dihentikan
hingga penutupan, ujar pialang tersebut kepada detikFinance.

Sementara menurut Direktur Perdagangan Saham, Pengembangan dan
Penelitian BEI MS. Sembiring, gangguan pada sistem JATS-NextG
disebabkan oleh adanya kelebihan permintaan pesanan yang tidak mampu
ditangani oleh sistem JATS-NextG.

Sedang kita cek dan sementara kita hentikan karena kelihatannya ada
order masuk sangat banyak dan mengganggu sistem. Sekarang sedang
dicek, ujar Sembiring.

Ketika ditanya apakah suspensi dilakukan hingga pukul 16.00 WIB atau
sampai bel penutupan pasar, Sembiring menjawab, Nanti kita umumkan.

Gangguan yang terjadi dalam sistem perdagangan di BEI ini adalah untuk
kedua kalinya dalam satu hari. Transaksi kedua terdeteksi macet sejak
pukul 14.26.51 JATS.

Sebelumnya pada perdagangan Sesi I sekitar pukul 09.30 JATS hingga
09.45 JATS, Kamis (23/4/2009) sistem perdagangan BEI juga mengalami
gangguan.

Gangguan yang pertama terjadi karena ada sejumlah pesanan berulang
atas saham PT Berlian Laju Tanker Tbk (BLTA) yang diorder melalui
Trimegah Securities (LG) sebanyak 220.000 kali yang sebelumnya baru
ketahuan 150.000 kali.

(dro/ir)


[ob] Golkar Tetapkan JK Jadi Capres

2009-04-23 Terurut Topik Hendri Cendra Arcan
http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/04/23/15315532/Golkar.Tetapkan.JK.Jadi.Capres


Kamis, 23 April 2009 | 15:31 WIB
Laporan wartawan KOMPAS.com Hindra


JAKARTA, KOMPAS.com - Rapat konsultasi nasional khusus (rapimnasus)
Partai Golkar menetapkan Ketua Umum M Jusuf Kalla sebagai calon
presiden yang akan diusung oleh partai berlambang pohon beringin
tersebut.

Hal ini disampaikan oleh Ketua DPP Partai Golkar Syamsul Muarif pada
jumpa pers, Kamis (23/4) di Hotel Borobudur, Jakarta. Turut hadir
dalam jumpa pers tersebut JK, Ketua Dewan Penasihat Surya Paloh,
beserta jajaran dewan pengurus pusat dan dewan pengurus daerah.

Forum rapimnas juga menyerahkan mandat sepenuhnya kepada ketua umum
Golkar untuk melakukan komunikasi politik dan tim khusus yang akan
membantu pelaksanaan mandat yang diberikan, ujar Syamsul Muarif.

Menurut Syamsul, penetapan tersebut ditetapkan secara musyawarah.
Perbedaan pendapat terakomodir, ujarnya.


[ob] Kerusakan Sistem Serius, Back Up Mesin BEI Tak Berfungsi

2009-04-23 Terurut Topik Hendri Cendra Arcan
http://www.detikfinance.com/read/2009/04/23/154037/1120337/6/kerusakan-sistem-serius-back-up-mesin-bei-tak-berfungsi

Kamis, 23/04/2009 15:40 WIB
Kerusakan Sistem Serius, Back Up Mesin BEI Tak Berfungsi
Indro Bagus SU - detikFinance

Jakarta - Kerusakan sistem transaksi di Bursa Efek Indonesia ternyata
cukup serius. Error yang terjadi di JATS-NextG ikut merusak Disaster
Recovery Center (DRC) alias sistem backup BEI. Akibatnya, BEI tidak
bisa menyalakan sistem back up.

Mekanisme sistem backup itu kan mirroring. Jadi jika data pada sistem
utama terganggu, otomatis ikut mengganggu sistem back up. Jadi DRC
tidak bisa kami hidupkan, ujar Direktur Teknologi dan Informasi BEI,
Bastian Purnama saat dihubungi detikFinance, Kamis (23/4/2009).

Bastian mengakui bahwa ada kemungkinan gangguan sistem perdagangan PT
Trimegah Securities Tbk (TRIM) Kamis pagi, melebar hingga mengganggu
sistem JATS-NextG pada pukul 14.26.51 waktu JATS.

Kelihatannya gangguan pada Trimegah tadi pagi melebar hingga ke semua
sistem. Jadi ada kelebihan permintaan yang terus menerus masuk hingga
mengganggu seluruh sistem JATS, ujar Bastian.

Kendati demikian, Bastian belum bisa memastikan apakah JATS-NextG akan
dihentikan hingga penutupan perdagangan hari ini atau tidak.

Kalau keburu, ya bisa kita buka lagi nanti. Sekarang sedang kita
cek, ujar Bastian.

Broker di salah satu perusahaan sekuritas mengungkapkan rusaknya
sistem di BEI memang karena ada ledakan order dari Trimegah.

Gara-gara Trimegah split order kebanyakan jadi sistemnya kepenuhan
order. Ilustrasinya dia order 1 juta lot tapi pakai order 200 ribu
kali berarti order 10 lot tapi 100 ribu kali, kata broker tersebut.

Gangguan pada sistem PT Trimegah Sekuritas Tbk (TRIM) diduga menjadi
sebab terhentinya sistem perdagangan Jakarta Automatic Trading System
Next Generation (JATS-NextG).

Kelihatannya gangguan sistem Trimegah tadi pagi, masih berlanjut
hingga menyebabkan gangguan sistem JATS barusan. Sekarang sedang kita
cek, ujar Direktur Utama BEI, Erry Firmansyah saat dihubungi
detikFinance, Kamis (23/4/2009).

Gangguan yang terjadi dalam sistem perdagangan di BEI ini adalah untuk
kedua kalinya dalam satu hari. Transaksi kedua terdeteksi macet sejak
pukul 14.26.51 JATS.

Sebelumnya pada perdagangan Sesi I sekitar pukul 09.30 JATS hingga
09.45 JATS, Kamis (23/4/2009) sistem perdagangan BEI juga mengalami
gangguan.

Gangguan yang pertama terjadi karena ada sejumlah pesanan berulang
atas saham PT Berlian Laju Tanker Tbk (BLTA) yang diorder melalui
Trimegah Securities (LG) sebanyak 220.000 kali.
(dro/ir)


[ob] Mei, Bea Keluar CPO Belum Dikenakan

2009-04-20 Terurut Topik Hendri Cendra Arcan
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/04/20/1626315/Mei..Bea.Keluar.CPO.Belum.Dikenakan

Senin, 20 April 2009 | 16:26 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah belum mengenakan ketentuan Bea Keluar
(BK) Minyak Sawit Mentah (Crude Palm Oil/CPO) untuk ekspor Mei 2009
mendatang. Hal ini disebabkan karena masih rendahnya rata-rata harga
CPO bulan April.

CPO April tidak mencapai 700 dollar AS per ton selama satu bulan.
Kalau mencapai itu, baru diberlakukan. Habis Mei baru diubah. Juni
mungkin BK akan diemplementasikan, kata Deputi Menko Perekonomian
Bidang Pertanian dan Kelautan Bayu Krisnamurthi, di kantor Kementrian
Koordinator Perekonomian, Jakarta, Senin ( 20/4 ).

Berdasarkan ketentuan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) penetapan BK,
pemerintah akan menghitung rata-rata harga CPO setiap bulan pada
tanggal 20.

Selain itu, belum dikenakannya BK pada bulan Mei mendatang juga
disebabkan oleh menguatnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing
terutama dollar AS hingga mencapai Rp 10.000, dibandingkan sebelumnya
yang mencapai Rp 12.000. Kalau PMK tidak diubah dan menggunakan
ketentuan dalam PMK maka kemungkinan Mei belum diterapkan BK.
Pembahasan mengubah BK juga belum dilakukan karena rupiah menguat,
ujarnya.

Menurut Bayu, pembahasan untuk mengubah PMK yang lama tidak dilakukan
karena melihat dua faktor tersebut. Namun pemerintah optimistis harga
CPO akan naik di pasar dunia. Karena itu, pemerintah akan menetapkan
ketentuan bea keluar yang baru untuk melindungi harga minyak dalam
negeri.


ANI


[ob] Kuota Produksi Timah Batal Diterapkan

2009-04-19 Terurut Topik Hendri Cendra Arcan
http://www.detikfinance.com/read/2009/04/20/082854/1117932/4/kuota-produksi-timah-batal-diterapkan

Senin, 20/04/2009 08:28 WIB
Kuota Produksi Timah Batal Diterapkan
Nurseffi Dwi Wahyuni - detikFinance

Jakarta - Pemerintah batal menetapkan kuota ekspor timah. Kuota
produksi dinilai tidak efektif disaat permintaan dan harga timah
global sedang turun.

Jadi kuota itu kan tadinya mau ditetapkan kalau harga lagi tinggi.
Sekarang kalau harga turun kemudian ekspornya saja susah mau ngapain
lagi pakai kuota? ujar Direktur Mineral Batubara dan Panas Bumi
Departemen ESDM, Bambang Setiawan, Senin (20/4/2009).

Menurut Bambang, kuota tersebut semula akan di terapkan pada saat
harga sedang tinggi agar timah dari Indonesia tidak membanjiri pasar
internasional.

Kuota ditetapkan supaya produk kita tidak banyak membanjiri pasaran
dunia dan harganya tetap tinggi kita pakai kuota. Timah kan lain sama
batubara, jelas Bambang.

Meski tidak ada penerapan kuota, Bambang menghimbau agar para produsen
mengurangi angka produksinya untuk menjaga harga timah di pasaran
internasional bisa naik.

Di timah ini kan tidak ada kartel nya, kalau harga rendah kan
seharusnya semua produsen timah kerjasama kurangi produksi supaya
harga naik, ungkapnya.

Kebutuhan timah dunia saat ini diprediksi mencapai 300 ribu ton per
tahun dimana sebanyak 30% dipasok dari Indonesia.

(epi/ir)


[ob] ADB: Ekonomi Asia 2009 Terburuk Sejak Krisis 1997/1998

2009-03-30 Terurut Topik Hendri Cendra Arcan
http://www.detikfinance.com/read/2009/03/31/110433/1107600/4/adb-ekonomi-asia-2009-terburuk-sejak-krisis-1997-1998

Selasa, 31/03/2009 11:04 WIB
ADB: Ekonomi Asia 2009 Terburuk Sejak Krisis 1997/1998
Nurul Qomariyah - detikFinance

Manila - Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB) memangkas
proyeksi pertumbuhan ekonomi kawasan ini untuk tahun 2009. Ekonomi
Asia diprediksi akan mencapai titik terburuknya sejak krisis finansial
tahun 1997/1998 silam.

Demikian laporan tahunan 'Asian Development Outlook 2009' (ADO 2009)
yang dirilis ADB, seperti dikutip dari situsnya, Selasa (31/3/2009).

ADB memperkirakan perekonomian Asia hanya akan tumbuh 3,4% di tahun
2009, atau turun tajam dibandingkan pertumbuhan ekonomi Asia tahun
2008 yang mencapai 6,3% dan 9,5% di tahun 2007.

Dan jika pemulihan ekonomi global bisa berlangsung pada tahun depan,
maka pertumbuhan ekonomi Asia akan membaik menjadi 6% di tahun 2010.

Melemahnya prospek pertumbuhan ekonomi Asia ini dipandang ADB akan
menghambat upaya mengurangi kemiskinan. Dengan pertumbuhan ekonomni
yang lambat, sekitar 60 juta orang masih akan terperangkap hidup di
garis kemiskinan pada tahun 2009. Jumlah ini akan meningkat menjadi
sekitar 100 juta orang pada tahun 2010. Kemiskinan ini berarti mereka
hanya hidup dengan US$ 1,25 per hari.

Proyeksi jangka pendek kawasan ini suram akibat dampak penuh dari
resesi di negara-negara industri yang ditransmisikan ke negara-negara
berkembang, ujar pjs Kepala Ekonom ADB, Jong-Wha Lee.

Meski proyeksi cukup suram, namun perekonomian Asia di tahun 2009 ini
masih lebih baik ketimbang pertumbuhan ekonomi di tahun 1997/1998.

Dengan cadangan devisa yang cukup besar plus inflasi yang trennya
terus turun, pada pembuat kebijakan di kawasan Asia memiliki berbagai
alat untuk mengangkat perekonomian kawasan ini melalui masa krisis.

ADB melihat sejumlah negara telah mengambil langkah yang cepat untuk
menghadapi krisis melalui nberbagai stimulus fiskal, moneter dll.
Sejauh ini ADB melihat dampak krisis global pada stabilitas finansial
Asia masih bisa dibatasi.

Namun ADB tetap mengingatkan adanya risiko penurunan proyeksi ekonomi
global, yang dampaknya bisa menyeret pertumbuhan ekonomi kawasan ini.

ADB memperkirakan untuk perekonomian Asia Timur pada tahun 2009 hanya
akan tumbuh 3,6% atau turun dibandingkan tahun 2008 yang mencapai 6,6%
dan tahun 2007 yang sebesar 10,4%. Khusus untuk China diperkirakan
akan tumbuh 7% pada 2009.

Asia Tenggara hanya akan tumbuh 0,7% pada tahun 2008, atau merosot
dibandingkan tahun 2008 yang sebesar 4,3%. Trio negara Asia Tenggara
yakni Malaysia, Singapura dan Thailand termasuk terkena dampak yang
parah dari sisi ekspor sehingga menyeret pertumbuhan kawasan juga.
Khusus untuk Singapura diperkirakan ekonominya akan menyusut
5%.(qom/ir)


[ob] Asing Dikabarkan akan Hostile Takeover 21 Emiten

2009-03-27 Terurut Topik Hendri Cendra Arcan
http://www.detikfinance.com/read/2009/03/27/161517/1106013/6/asing-dikabarkan-akan-hostile-takeover-21-emiten

Jumat, 27/03/2009 16:15 WIB
Asing Dikabarkan akan Hostile Takeover 21 Emiten
Indro Bagus SU - detikFinance

Jakarta - Kondisi pasar modal yang sedang menurun, termasuk di
Indonesia, disinyalir bakal dimanfaatkan oleh sejumlah investor asing
untuk mengambil alih secara paksa (hostile takeover) sejumlah emiten.

Ada sekitar 21 emiten yang sedang diincar oleh para investor asing
ini untuk di hostile takeover, termasuk perusahaan kami, ujar
Direktur Corporate Communication PT Central Proteinaprima Tbk (CPRO)
Rizal I Shahab di Menara BCA, Jakarta, Jumat (27/3/2009).

Sayangnya, ia tidak dapat menyebutkan nama-nama emiten tersebut.

Rizal menjelaskan, dalam kondisi pasar modal Indonesia sedang terpuruk
dimana harga-harga saham perusahaan anjlok tajam, ditambah proyeksi
pertumbuhan ekonomi yang tidak pasti, akan menyebabkan banyak
perusahaan-perusahaan yang sudah go public terguncang.

Terutama dari segi keuangan, kebutuhan pendanaan. Di luar,
investor-investor asing yang masih selamat sedang mencari-cari
perusahaan-perusahaan untuk diambil alih, karena mereka habis rugi
besar. Kabar yang saya dapat ada sekitar 21 emiten yang sedang diincar
oleh para investor asing tersebut, jelas Rizal.

Rizal mengungkapkan, perusahaan tempat ia bekerja, CPRO, termasuk
dalam daftar perusahaan yang sedang diincar. Menurutnya, rencana
hostile takeover tersebut difasilitasi oleh Lin Che Wei melalui
lembaganya PT Independent Research and Advisory Indonesia (IRAI).

Hostile takeover merupakan suatu cara mengambil alih suatu perusahaan
dengan melakukan penggebukan terhadap harga saham perusahaan tersebut
dan menjegal kebutuhan pendanaan perusahaan tersebut.

Kadang-kadang, cara ini dilakukan beriringan dengan pembelian saham
perusahaan tersebut di pasar sekunder dengan menggunakan
nominee-nominee (rekening efek) bayangan, di saat harga sahamnya
sedang ambruk. Biasanya, ketika mayoritas saham perusahaan tersebut
sudah dikuasai, pelaku hostile takeover akan menempatkan orang-orangya
dalam perusahaan.

Namun terkadang pelaku hostile takeover tidak menempatkan orang dalam
perusahaan, melainkan hanya mengharapkan penerimaan dividen semata.

Untuk kasus CPRO, Wei dikabarkan sengaja menjegal aksi rights issue
perseroan guna memaksa keluarga Jiaravanon, menyerahkan saham CPRO
yang menjadi jaminan obligasi Red Dragon (lini bisnis Jiaravanon yang
memiliki saham di CPRO) kepada para pemegang obligasi.

Red Dragon dan beberapa perusahaan terafiliasinya telah menerbitkan
obligasi senilai US$ 200 juta kepada 9 investor asing. Obligasi
berkupon 2% ini berjaminan 70% saham CPRO.

Pada Oktober 2008, wali amanat penerbitan obligasi Red Dragon
menyatakan produk ini default lantaran anjloknya harga saham CPRO
(yang menjadi jaminan) hingga melampaui batas collateral 2,5 kali dan
Red Dragon tidak dapat melakukan top up lantaran sudah tidak punya
saham CPRO untuk dijadikan jaminan tambahan.

Sebenarnya kan tidak harus top up saham CPRO. Kan bisa top up
saham-saham perusahaan mereka yang lainnya, ujar Wei.

Menurut kabar yang diterima detikFinance, para pemegang obligasi Red
Dragon melalui Wei sengaja menekan keluarga Jiaravanon agar memberikan
top up saham dari perusahaan-perusahaan milik keluarga Jiaravanon yang
lainnya. Keluarga Jiaravanon juga merupakan pemilik mayoritas saham PT
BISI International Tbk (BISI) dan PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN).

Namun ketika dikonfirmasi, Wei enggan berkomentar lebih jauh soal
kabar tersebut.

Kita tidak tahu apa keinginan para pemegang obligasi. Intinya para
pemegang obligasi menginginkan agar investasi mereka aman ujar Wei.

Sementara mengenai adanya rencana sejumlah investor asing yang
berencana melancarkan aksi hostile takeover atas 21 emiten di
Indonesia, Wei membantah kabar tersebut.

Tidak benar, ujarnya dalam surat elektronik ke detikFinance.

(dro/ir)


[ob] Lonjakan Kredit Bermasalah Bank BUMN Terbesar

2009-03-26 Terurut Topik Hendri Cendra Arcan
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/03/27/08005472/Lonjakan.Kredit.Bermasalah.Bank.BUMN.Terbesar

Jumat, 27 Maret 2009 | 08:00 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Lonjakan kredit bermasalah terbesar terjadi di
kelompok bank badan usaha milik negara, atau BUMN. Selama Januari
2009, kredit bermasalah bank BUMN meningkat Rp 2,34 triliun. Padahal,
bank BUMN diharapkan menjadi penggerak penyaluran kredit ke sektor
riil.

Data Bank Indonesia menyebutkan, posisi nominal kredit bermasalah
(nonperforming loan/ NPL) kelompok bank BUMN pada akhir Januari 2009
jadi Rp 19,94 triliun. Adapun kelompok bank swasta, kenaikan NPL- nya
Rp 1,5 triliun, menjadi Rp 15,8 triliun. Kelompok bank lainnya,
seperti Bank Pembangunan Daerah dan bank asing, kenaikan NPL-nya
relatif rendah.

Menurut pengamat perbankan, Dradjad Wibowo, Kamis (26/3) di Jakarta,
ada beberapa faktor yang membuat lonjakan NPL bank BUMN besar, antara
lain, kredit bank BUMN didominasi kredit korporasi. ”Pada situasi
krisis, risiko NPL kredit korporasi meningkat,” ujarnya.

Kredit korporasi yang disalurkan bank BUMN, kata Dradjad,
terkonsentrasi pada beberapa sektor, terutama perkebunan, industri
primer, properti, dan pertambangan. Padahal, sektor-sektor itu yang
terhantam krisis, dengan ambruknya harga komoditas dan properti.

Selain itu, dalam situasi perekonomian yang melambat, korporasi yang
pernah direstrukturisasi rawan kembali sakit sehingga tak bisa
memenuhi kewajibannya kepada bank.

Faktor lain yang membuat lonjakan NPL, lanjut Dradjad, adalah belum
leluasanya bank BUMN melakukan pemotongan utang pokok (haircut) dalam
penyelesaian kredit macet. Akibatnya, tingkat pengembalian aset yang
diterima bank rendah. Ini membuat bank BUMN tidak bisa agresif
menghapus buku kredit macet di dalam neracanya, NPL pun makin
menumpuk.

Sementara, bank swasta dengan mudah bisa melakukan haircut sehingga
leluasa menghapus buku kredit macet.

Padahal, menurut Peraturan Pemerintah Nomor 33/2006 tentang Tata Cara
Penghapusan Piutang Negara/Daerah, bank BUMN boleh melakukan haircut.
Namun, bankir BUMN tidak berani melakukannya karena aturannya dinilai
kurang kuat.

Direktur Bank Mandiri Sentot A Sentausa mengatakan, salah satu
strategi mengurangi NPL adalah merestrukturisasi kredit secara dini,
yakni saat kredit masih berstatus non-NPL. Adapun BNI, kata Dirut BNI
Gatot Suwondo, selain proaktif merestrukturisasi kredit non- NPL, juga
melakukan penarikan yang agresif, hapus buku, dan pemotongan utang
pada kredit NPL.


FAJ
Sumber : Kompas Cetak




+ +
+ + + + +
Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus 
kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas.
+ + + + +
+ +Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:obrolan-bandar-dig...@yahoogroups.com 
mailto:obrolan-bandar-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
obrolan-bandar-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[ob] Pasar Mulai Bullish Lagi?

2009-03-23 Terurut Topik Hendri Cendra Arcan
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/03/23/14592896/Pasar.Mulai.Bullish.Lagi

Senin, 23 Maret 2009 | 14:59 WIB
SHANGHAI, KOMPAS.com — Analis Templeton Asset Management Ltd Mark
Mobius bilang, saat ini, bullish (kondisi pasar yang secara umum
didominasi pembeli sehingga harga saham mengalami kenaikan) di pasar
saham sudah dimulai. Dengan demikian, analisa ini membantah adanya
ramalan bahwa anjloknya saham-saham akan terus berlanjut dalam
beberapa waktu ke depan.

Analis asal Citigroup Inc, Markus Rosgen dan Elaine Chu, adalah dua di
antara sekian banyak analis yang mendeskripsikan bahwa kondisi pasar
Asia saat ini tergolong bearish (kondisi pasar yang secara umum
didominasi penjual sehingga harga saham mengalami penurunan).

“Saat ini pasar saham tengah membangun fondasi hingga akhirnya
mengalami bullish. Anda harus berhati-hati agar tidak melewatkan
kesempatan itu. Dengan seluruh berita negatif, ada tendensi untuk
menahan kembali,” ujar Mobius. Dia mengatakan, dana tersebut banyak
ngendon di emerging market yang memiliki prospek lebih cerah dibanding
negara-negara maju.

Pernyataan Mobius itu bukan tanpa alasan. Ada beberapa hal yang
dijadikan pertimbangan. Di antaranya, MSCI Emerging Markets Index
telah mengalami kenaikan sebesar 23 persen sejak menyentuh level
terendah dalam empat tahun pada 27 Oktober lalu. Kenaikan di emerging
market mampu melampaui kenaikan MSCI World Index sebesar 2,5 persen.

Selain itu, emerging market berhasil meraih sepuluh indeks acuan
dengan performa terbaik tahun ini, dengan Shanghai Composite Index
milik China berada di posisi teratas dengan kenaikan 26 persen.

Dalam interview di televisi Bloomberg di Hongkong, Mobius mengatakan,
saat ini Templeton tengah mencari perusahaan yang memiliki likuiditas
yang tinggi, utang rendah, dan yield dividen yang lumayan tinggi pula.
“Kami memang tengah mencari perusahaan yang dapat dijadikan investasi
masa depan dan memiliki dana cukup untuk dibayarkan kepada pemegang
saham,” jelasnya. (Barratut Taqiyyah/Kontan)




+ +
+ + + + +
Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus 
kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas.
+ + + + +
+ +Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:obrolan-bandar-dig...@yahoogroups.com 
mailto:obrolan-bandar-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
obrolan-bandar-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[ob] CPO Indonesia Dikabarkan Tertahan di Pelabuhan China

2009-03-23 Terurut Topik Hendri Cendra Arcan
http://www.detikfinance.com/read/2009/03/24/100223/1104177/4/cpo-indonesia-dikabarkan-tertahan-di-pelabuhan-china

Selasa, 24/03/2009 10:02 WIB
CPO Indonesia Dikabarkan Tertahan di Pelabuhan China
Suhendra - detikFinance



Jakarta - Crude Palm Oil (CPO) dari Indonesia dan Malaysia dikabarkan
tertahan di pelabuhan bagian Selatan China. CPO itu tidak bisa
dibongkar karena China dikabarkan kelebihan suplai.

Menurut seorang pialang yang dikutip dari Reuters, Selasa (24/3/2009),
CPO dari Indonesia dan Malaysia tersebut kemungkinan harus menunggu
hingga 1 bulan untuk bisa dibongkar.

Menteri Perdagangan Mari Elka Pengestu ketika dikonfirmasi mengenai
hal ini menyatakan bahwa pihaknya belum mendapat informasi mengenai
hal tersebut. Namun Mari menegaskan adanya dugaan over supply CPO di
China sangat kecil kemungkinannya karena China saat ini termasuk
negara yang cukup tinggi menyerap produk CPO termasuk dari Indonesia.

Saya belum dapat info itu, kalau toh itu terjadi itu hanya sementara
karena, kalau kita lihat RRT (China) tumbuh sesuai dengan target
mereka 8% seharusnya volume permintaan CPO nya harusnya tidak terlalu
banyak turun, ucap Mari di Senin (23/3/2009).

Ketua Bidang Pemasaran Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia
(Gapki) Susanto juga mengaku sedang mencari info mengenai masalah
tersebut. Namun kalaupun terjadi kemungkinan terjadi karena ada
permasalahan pembayaran antara importir dengan eksportir.

Tidak semestinya palm oil tidak bisa dibongkar, mungkin ada masalah
dengan pembeli atau pembayaran, ataupun kapasitas storage-nya buyer
terbatas, katanya dalam pesan singkatnya kepada detikFinance.

Diakuinya sekarang ini harga CPO di China masih sangat beragam
(disparity), namun kata dia selagi penjual (eksportir) masih mau
menjual bahkan dengan harga murah CPO-nya di negeri tirai bambu
tersebut. Menurutnya hal itu suatu yang wajar dan sah-sah saja.

Susanto menegaskan bahwa hal itu masih dalam perkiraan saja, namun
secara umum masalah pembongkaran produk CPO di pelabuhan China masih
banyak kemungkinan yang terjadi.

Tentang kapal yang tidak bisa bongkar, masih dicari info lebih
lanjut, ucap Susanto.

(hen/qom)


[obrolan-bandar] Indosat Janjikan Kompensasi Pelanggan IM2

2009-03-10 Terurut Topik Hendri Cendra Arcan
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/03/11/09384855/Indosat.Janjikan.Kompensasi.Pelanggan.IM2


Rabu, 11 Maret 2009 | 09:38 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - PT Indosat berjanji akan memberikan kompensasi
ke pelanggan terkait gangguan layanan data Indosat Mega Media (IM2)
selama beberapa waktu terakhir.

Division Head Public Relations Indosat Adita Irawati mengatakan,
Indosat telah menyiapkan kompensasi apabila pengguna benar-benar
dirugikan. Bentuknya berupa pemberian alternatif akses layanan data
Indosat seperti StarOne. Kalau perlu, datacard Starone kami berikan
secara cuma-cuma. Tapi ingat, kami lihat case by case, seberapa besar
kerugian dan kerusakan data yang dialami, ungkapnya, Selasa (10/3).

Saat ini, jaringan StarOne sudah tersebar di 52 kota di Indonesia.
Sayangnya, meski memiliki dua juta kapasitas sambungan, pemanfaatan
jaringan ini belum optimal karena baru punya 761.000 pelanggan. Itu
sebabnya, kami menganggap StarOne bisa dimanfaatkan, kata Adita.

Menurut Adita, selain memberi ganti rugi, agar gangguan tak terjadi
lagi, Indosat akan membatasi jumlah penjualan datacard IM2. Indosat
juga akan mempercepat pembangunan 1.000 jaringan Base Transceiver
Station (BTS) 3G atau Node B. Saat ini, Indosat sudah punya 2.000 Node
B. Kami segera mempercepat agar bulan April sudah tercapai sehingga
pelanggan tidak mengalami gangguan lagi, ungkapnya.

Presiden Direktur IM2 Indar Atmanto mengatakan, kebijakan kompensasi
adalah kebijakan induk perusahaan. Indar hanya bisa berupaya melakukan
sosialisasi ke website dan gerai penjualan berupa imbauan pemakaian
data. Kami hanya berharap, layanan data jangan digunakan pada jam
sibuk, ungkapnya.

Anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) Heru Sutadi
mengaku telah mengetahui upaya Indosat itu. Kami telah bertemu dan
Indosat menjelaskan apa yang terjadi dengan kualitas layanan data
mereka serta kompensasi yang akan diberikan ke pelanggan, ujar Heru.

Namun, menurut Heru, upaya IM2 untuk membatasi penjualan datacard
tidak efektif. Sebab, mobilitas seorang pelanggan sewaktu-waktu bisa
berubah. Bisa saja, pengguna membeli IM2 di Sarinah, tapi
menggunakannya di daerah lain seperti Pondok Indah, kata Heru.

Anggota Yayasan Perlindungan Konsumen (YLKI) Sudaryatmo menegaskan,
kompensasi harus diberikan sesuai nilai kerugian, Jika ternyata
kompensasi tak sesuai, konsumen bisa menempuh jalur hukum, tandasnya.
Dalam kasus ini, YLKI menilai pemerintah belum tegas mengawasi
operator soal menjamin kualitas layanan prima bagi pelanggan. (Yudo
Widiyanto/Kontan)


[obrolan-bandar] Investor Malaysia Incar Jarak

2009-03-03 Terurut Topik Hendri Cendra Arcan
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/03/03/14062328/Investor.Malaysia.Incar.Jarak

Kompas.com, Selasa, 3 Maret 2009 | 14:06 WIB
JAKARTA, SELASA — Upaya untuk diversifikasi energi terus dilakukan
pemerintah dengan menggalakkan kapasitas produksi jatropha (jarak)
untuk pengganti crude palm oil (CPO).

Menurut Menteri Pertanian Anton Apriyantono, kebutuhan untuk biofuel
sangat besar sehingga masih memerlukan banyak hasil produksi jarak.
Saat ini, pemerintah memang memprioritaskan produksi jarak untuk
pangan, baru setelah itu diprioritaskan untuk biofuel.

Prioritas utama adalah pangan dan setelah itu baru biofuel.
Produksinya kan terlalu banyak, daripada dibuang lebih baik diolah
menjadi biofuel, kata Anton di sela World Islamic Economic Forum di
Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Senin (3/3).

Anton menyebut saat ini kapasitas terpasang untuk biofuel sebesar 2,5 juta ton.
Sementara itu, dalam forum, Chairman Malaysia Palm Oil Board Dato
Sabri Ahmad menyatakan tertarik untuk membeli tanaman jarak dari
Indonesia. Menurutnya, lahan pertanian di Malaysia tidak cocok untuk
jenis tanaman tersebut.

Kebutuhan biodiesel terus meningkat. Dan lahan pertanian Malaysia
tidak cocok untuk tanaman ini, ujarnya. Menurut Ahmad, Indonesia
memiliki potensi untuk meningkatkan produksi jarak.


ANI




+ +
+ + + + +
Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus 
kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas.
+ + + + +
+ +Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:obrolan-bandar-dig...@yahoogroups.com 
mailto:obrolan-bandar-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
obrolan-bandar-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[obrolan-bandar] Senat Loloskan Paket Stimulus Obama

2009-02-10 Terurut Topik Hendri Cendra Arcan
http://internasional.kompas.com/read/xml/2009/02/11/08183029/Senat.Loloskan.Paket.Stimulus.Obama

Kompas.com, Rabu, 11 Februari 2009 | 08:18 WIB
WASHINGTON, RABU - Senat telah meloloskan paket pemulihan ekonomi
Presiden AS Barack Obama. Paket pemulihan tersebut saat ini
selanjutnya berada dalam tahap pertimbangan kesepakatan yang tengah
ditempuh lewat negosiasi alot antara Senat dan Dewan Perwakilan Rakyat
(DPR) AS.

Hanya 3 anggota Senat Republik yang meloloskan paket pemulihan ekonomi
Obama dengan perbandingan suara 61-37. Hasil voting menunjukkan
terdapat kelebihan satu suara dukungan dari 60 suara yang diperlukan
di kalangan Senat untuk meloloskan paket stimulus ekonomi Obama.

Rancangan undang-undang paket stimulus ekonomi yang didukung oleh
Gedung Putih berhasil diloloskan oleh Senat meskipun terdengar keras
suara oposisi Republik. Anggota parlemen terkemuka Demokrat telah
berjanji untuk mengupayakan RUU tersebut disahkan oleh Obama sebagai
undang-undang dalam beberapa hari mendatang.

Obama ingin memulihkan pemotongan anggaran untuk konstruksi prasarana
sekolah dan negara-negara bagian yang terlilit masalah anggaran.
Perbedaan pendapat dalam pemotongan anggaran itu menjadi perdebatan
alot di antara kalangan DPR AS yang menyetujui paket itu senilai 819
miliar dollar AS dan Senat yang menyetujuinya senilai 838 miliar
dollar AS.

Obama telah memperingatkan krisis ekonomi AS semakin memburuk apabila
Kongres gagal mencapai kesepakatan untuk meloloskan paket stimulusnya.
Obama menginginkan agar paket stimulus itu dapat disahkan menjadi
undang-undang akhir pekan ini


JIM
Sumber : AP


[obrolan-bandar] Penasihat Obama: Situasinya Lebih Buruk daripada Perkiraan, AS Hadapi Krisis Terburuk Sejak PD II

2009-02-08 Terurut Topik Hendri Cendra Arcan
http://internasional.kompas.com/read/xml/2009/02/09/0831076/Penasihat.Obama.Situasinya.Lebih.Buruk.daripada.Perkiraan

Kompas,com, Senin, 9 Februari 2009 | 08:31 WIB
WASHINGTON, SENIN — Salah satu penasihat utama ekonomi Presiden Barack
Obama, Larry Summers, mengatakan, ekonomi AS lebih buruk dibandingkan
kurun waktu sejak Perang Dunia II. Ia pun menegaskan, kebijakan
besar-besaran dibutuhkan guna meringankan krisis ini.

Summers mengatakan dalam acara televisi ABC, This Week, Minggu (8/2),
situasinya lebih buruk dari perkiraan para pakar ekonomi. Namun, ia
menambahkan, Amerika belum berada dalam situasi macam Depresi Besar
tahun 1930-an.

Summers mendesak para anggota Kongres untuk meloloskan sebuah paket
penyelamatan ekonomi yang akan menyediakan dana untuk negara bagian
dan pemerintahan lokal serta mendukung usaha pendidikan.

Presiden Obama telah mengusulkan sekitar 800 miliar dollar yang
katanya akan menyelamatkan lapangan pekerjaan, menyelamatkan bank, dan
mendorong pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

Pihak oposisi, Partai Republik, mengatakan, rencana ini terlalu mahal
serta harus lebih banyak mengikutsertakan pemotongan pajak serta
pengurangan pembelanjaan. Para Senator diperkirakan akan melakukan
pemungutan suara dalam beberapa hari mendatang.

Presiden kemungkinan akan mendorong bagi penyelenggaraan tindakan yang
cepat dalam konferensi pers yang dijadwalkan pada Senin waktu setempat
dan ketika ia mengunjungi negara bagian yang terpukul keras oleh
resesi, minggu ini.


ONO
Sumber : VOA




+ +
+ + + + +
Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus 
kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas.
+ + + + +
+ +Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:obrolan-bandar-dig...@yahoogroups.com 
mailto:obrolan-bandar-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
obrolan-bandar-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[obrolan-bandar] 2008, BI Untung Rp 17,3 Triliun

2009-02-08 Terurut Topik Hendri Cendra Arcan
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/02/09/08341816/2008..BI.Untung.Rp.17.3.Triliun

Kompas.com, Senin, 9 Februari 2009 | 08:34 WIB
JAKARTA, SENIN — Krisis membawa berkah. Melemahnya nilai tukar rupiah
terhadap dollar Amerika Serikat dan ketidakpastian pasar keuangan
dalam negeri menuai berkah bagi Bank Indonesia.

Walau harus berkerut kening menjaga stabilitas keuangan, BI menutup
tahun 2008 dengan senyum lebar. Neraca keuangan bank sentral tahun
2008 surplus Rp 17,3 triliun. Namun, ini laporan unaudited. Semoga
tidak terjadi selisih, kata Deputi Gubernur BI Ardhayadi
Mitroatmodjo, akhir pekan lalu.

BI mengaku sudah menyerahkan laporan keuangan tahun 2008 kepada DPR.
Surplus sebesar ini sebenarnya di luar perkiraan BI. Sebab, Juni 2008,
surplus baru Rp 5,9 triliun. Angka surplus sempat turun tinggal Rp 4
triliun, tapi pada Oktober melonjak lagi menjadi Rp 10 triliun.

Surplus yang besar ini terjadi karena beban pembayaran bunga
Sertifikat Bank Indonesia (SBI) turun. Sepanjang 2008, jumlah tumpukan
dana di SBI merosot tajam. Sekitar 85 persen pengeluaran BI itu untuk
membayar bunga, katanya.

Sebagai gambaran, dana perbankan di SBI pada Januari 2008 mencapai Rp
231,4 triliun dengan bunga acuan BI Rate dan SBI 3 bulan 8,0 persen.
Pada November 2008 jumlah dana di SBI turun menjadi Rp 152,3 triliun
dengan BI Rate 9,5 persen dan SBI 3 bulan 11,24 persen.

Selain itu, surplus BI makin gendut karena rupiah terus melemah
terhadap dollar AS. Awalnya, patokan nilai tukar Rp 9.500 per dollar
AS dan realisasinya menjadi Rp 11.400 per dollar AS.

Kondisi ini tentu ironis jika melihat rupiah hingga kemarin terperosok
ke Rp 11.575 per dollar AS. Ini menunjukkan BI telah gagal menjaga
rupiah. Surplus BI yang menikmati hanya BI, sedangkan rupiah stabil
semua orang menikmati, kata ekonom bank BNI Tbk, Tony Prasetiantono.

Ketua Komisi XI DPR Achmad Hafiz Zawawi berpendapat BI seharusnya
tidak mencari untung. Kemampuan BI untuk operasi moneter jadi
meragukan, kata Hafiz.

Sementara itu, ekonom Bank Danamon, Anton Gunawan, melihat, keuntungan
BI ini suatu ketidaksengajaan. Sebab, saat BI melakukan operasi
stabilisasi valuta asing ke pasar, dengan sendirinya BI mendapat
selisih dari menjual dollar AS ke pasar. (Arief Ardiansyah, Dyah
Megasari, Syamsul Ashar/ Kontan)




+ +
+ + + + +
Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus 
kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas.
+ + + + +
+ +Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:obrolan-bandar-dig...@yahoogroups.com 
mailto:obrolan-bandar-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
obrolan-bandar-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[obrolan-bandar] Cek Laporan Tak Perlu ke Polda, Tinggal Klik www.reskrimum-metro.org

2009-01-29 Terurut Topik Hendri Cendra Arcan
http://www.detiknews.com/read/2009/01/29/144558/1076252/10/cek-laporan-tak-perlu-ke-polda-tinggal-klik-wwwreskrimum-metroorg

Kamis, 29/01/2009 14:45 WIB
Cek Laporan Tak Perlu ke Polda, Tinggal Klik www.reskrimum-metro.org
E Mei Amelia R - detikNews


Jakarta - Kini anda tidak perlu repot-repot lagi mendatangi Polda
Metro Jaya untuk mengecek status laporan kasus yang dilaporkan. Hanya
dengan menggunakan
jari-jari, anda bisa mengetahui dengan segera status dan transparansi
kasus anda dengan meng-klik website Polda Metro Jaya di
www.reskrimum-metro.org.

Ini merupakan program kerja akselerasi transformasi menuju Polri yang
mandiri, profesional dan dipercaya masyarakat, kata Direktur
Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Muhammad Iriawan kepada wartawan
di Polda Metro Jaya, Jl Sudirman, Kamis (29/1/2009).

Pelayanan unggulan Ditreskrimum Polda Metro Jaya yakni proses Surat
Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2H) dengan sistem
online ini akan membantu masyarakat mempermudah dan mengecek
perkembangan proses penyidikan kasus yang dilaporkan.

Berikut adalah prosedur pengecekan SP2H secara online. Pertama,
pelapor wajib mengisi alamat email saat melapor di Sentra Pelayanan
Kepolisia (SPK).

Setelah itu, lakukan registrasi ulang alamat email yang sesuai pada
saat melapor di SPK dengan cara membuka websitenya di atas. Lalu klik
submenu 'Info' dan lalu klik 'Info Penyidikan, katanya.

Kemudian lanjutkan dengan meng-klik link register untuk registrasi
email, baru masukkan User ID dan passowrd dan tekan tombol 'Login'
yang tertera di komputer.

Setelah itu, isi kolom form registrasi dengan memasukkan data-data
seperti nama lengkap, alamat email, isi pasword, alamat pelapor dan
lakukan verifikasi dengan memasukkan gambar karakter yang tertera di
komputer, bar u klik 'Daftar'.

Perkembangan hasil penyidikan akan dikirimkan melalui email anda. Cek
email untuk mengetahui konfirmasi registrasi info penyidikan. Apabila
sudah mendapatkan konfirmasi, User ID akan aktif dan bisa melihat
informasi SP2HP secara online.

Untuk mengecek SP2HP, harus kembali membuka website reskrimum. Klik
kembali submenu 'info', kemudian klik 'Info Penyidikan', masukkan user
ID dan pasword.

Setelah login, masukkan nomor laporan (LP) yang sudah ada ketika
melapor ke SPK. Setelah itu baru tekan tombol 'search'. Dengan segera,
data SP2HP yang dicari akan muncul.

Untuk melihat data SP2HP, tekan link file pada kolom 'download'.
Dengan seketika, anda akan mendapat surat SP2HP yang telah
ditandatangani oleh penyidik. Jika telah selesai, barulah tekan tombol
'Log Out'.

Program SP2HP online ini bisa diakses mulai Jumat (30/1/2009) dan
rencananya akan diresmikan oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono.
Namun sayangnya, SP2HP online ini baru ada di Polda Metro Jaya.

Untuk jajaran Polres akan segera menyusul, imbuhnya. (mei/gus)


[obrolan-bandar] Daftar 100 Perusahaan yang akan Bertahan 100 Tahun Lagi

2009-01-28 Terurut Topik Hendri Cendra Arcan
http://www.detikfinance.com/read/2009/01/29/141600/1076219/4/daftar-100-perusahaan-yang-akan-bertahan-100-tahun-lagi

Kamis, 29/01/2009 14:16 WIB
Daftar 100 Perusahaan yang akan Bertahan 100 Tahun Lagi
Nurul Qomariyah - detikFinance

New-York - Menjalankan roda perusahaan besar hingga bisa melampaui
usia satu abad memang tidak mudah. Namun ada perusahaan-perusahaan
yang diprediksi masih akan bisa bertahan hingga 100 tahun mendatang.

Toby Heaps, presiden Corporate Knights pun menyusun '100 perusahaan
paling berkesinambungan'. Daftar ini dibuat berdasarkan jejak rekam
perusahaan termasuk dari sisi SDM, risiko lingkungan, tata kelola dan
lain-lain.

Daftar ini tidak memasukkan formulasi price to earning ratio,
kapitalisasi pasar dan data pasar terakhir dalam perhitungannya.
Separuh dari perusahaan yang masuk dalam daftar ini sudah berdiri
sejak satu abad terakhir entah dalam bentuk yang sama ataupun sudah
bereinkarnasi.

Heaps sudah mulai membuat daftar 100 perusahaan sejak tahun 2005.
Heaps berharap daftar ini bisa membantu investor dan
perusahaan-perusahaan sejenis.

Saya ingin memberikan secercah cahaya tentang perusahaan-perusahaan
yang berkinerja lebih baik untuk jangka panjang, ujarnya seperti
dikutip dari Forbes, Kamis (29/1/2009).

Berikut daftar 100 perusahaan yang akan bertahan dalam 100 tahun ke
depan, seperti dikutip dari Forbes:


Acciona SA (Spanyol)
Accor (Prancis)
Adidas AG (Jerman)
Advanced Micro Devices (AS)
Aeon Company Limited (Jepang)
Air France-KLM (Prancis)
Alcoa Inc(AS)
Amazon.com Inc (AS)
Atlantia(Italia)
Atlas Copco AB (Swedia)
BASF SE(Jerman)
Baxter International Inc (AS)
BG Group PLC (Inggris)
BHP Billiton PLC (Inggris)
British Land Company PLC (Inggris)
British Sky Broadcasting Group PLC (Inggris)
Cable  Wireless PLC (Inggris)
Cairn Energy PLC (Inggris)
Centrica PLC (Inggris)
Coca Cola Company (AS)
Credit Agricole SA (Prancis)
Daikin Industries Limited (Jepang)
Dell Inc (AS)
Deutsche Boerse AG (Jerman)
Dexus Property Group (Australia)
Diageo PLC (Inggris)
East Japan Railway Company(Jepang)
Eastman Kodak Company (AS)
Encana Corp. (Kanada)
Ericsson Telephone AB (Swedia)
FPL Group Inc (AS)
Fresenius Medical Care AG (Jerman)
Geberit (Swiss)
Genzyme Corp. (AS)
Glaxosmithkline PLC (Inggris)
Goldman Sachs Group Inc (Inggris)
Groupe Danone (Prancis)
H  M Hennes  Mauritz AB(Swedia)
Hewlett-Packard Company (AS)
Hochtief AG (Jerman)
Honda Motor Company Limited (Jepang)
Iberdrola SA (Spanyol)
Inditex SA (Spanyol)
Intel Corp. (AS)
Kesko OYJ (Finlandia)
Kuraray Company Limited (Jepang)
Lafarge SA (Prancis)
Land Securities Group PLC (Inggris)
Lend Lease Corp. Limited (Australia)
London Stock Exchange Group PLC (Inggris)
Lonmin PLC (Inggris)
L'Oreal (Prancis)
Michelin(Prancis)
Mitsubishi Heavy Industries Limited (Jepang)
Muenchener Rueckversicherung AG (Jerman)
Neste Oil OYJ (Finlandia)
Nike Inc (AS)
Nippon Yusen KK (Jepang)
Nokia Corporation (Finlandia)
Novo Nordisk A/S (Denmark)
Novozymes A/S (Denmark)
NTT Data Corp. (Jepang)
NTT Docomo Inc (Jepang)
Panasonic Corporation (Jepang)
PG  E Corp. (AS)
Pinnacle West Capital Corp. (AS)
Procter  Gamble Company (AS)
Prologis (AS)
Prudential PLC (Inggris)
Reed Elsevier PLC (Inggris)
Ricoh Company Limited (Jepang)
Roche Holdings Limited (Swiss)
Royal Bank Of Canada (Kanada)
Sainsbury (J) PLC (Inggris)
Saint Gobain (Prancis)
Saipem (Italia)
SAP AG (Jerman)
SCA AB (Swedia)
Scania AB (Swedia)
Sekisui Chemical Company Limited (Jepang)
Sims Group Limited (Australia)
Smith  Nephew PLC (Inggris)
Sompo Japan Insurance (Jepang)
State Street Corp. (AS)
Statoilhydro ASA (Norwegia)
Stora Enso OYJ (Finlandia)
Swiss Reinsurance Company(Swiss)
Telus Corp. (Kanada)
The Capita Group PLC (Inggris)
The Walt Disney Company (AS)
TNT NV (Belanda)
Toppan Printing Company Limited (Jepang)
Toronto-Dominion Bank (Kanada)
Toyota Motor Corp. (Jepang)
Transcanada Corp.(Kanada)
Unilever PLC (Inggris)
United Technologies Corp. (AS)
Vestas Windsystems A/S (Denmark)
Wartsila OYJ (Finlandia)
Whitbread PLC (Inggris).

(qom/ir)


[obrolan-bandar] BUMI Bantah Akuisisi 3 Perusahaan Bersifat Material

2009-01-13 Terurut Topik Hendri Cendra Arcan
http://www.detikfinance.com/read/2009/01/14/140239/1068239/6/bumi-bantah-akuisisi-3-perusahaan-bersifat-material
Rabu, 14/01/2009 14:02 WIB
BUMI Bantah Akuisisi 3 Perusahaan Bersifat Material
Indro Bagus SU - detikFinance

Jakarta - PT Bumi Resources Tbk (BUMI) membantah tudingan yang
menyatakan bahwa aksi akuisisi 3 perusahaan senilai Rp 6,191 triliun
yang baru saja dilakukan perseroan bersifat material.

Transaksi tersebut tidak material, karena 3 akuisisi tersebut
dilakukan satu per satu, ujar jelas Presiden Direktur BUMI, Ari
Saptari Hudaya dalam paparan di Wisma Bakrie 2, Jl Rasuna Said,
Jakarta, Rabu (14/1/2009).

Pernyataan tersebut dilontarkan untuk menanggapi tudingan bahwa
aksi-aksi tersebut bersifat material. Sebab, menurut mekanisme pasar
modal, perusahaan yang melakukan aksi material harus melalui rapat
umum pemegang saham (RUPS) dan mendapat persetujuan otoritas pasar
modal dan bursa.

Sementara dalam akuisisi 3 perusahaan tersebut, BUMI tidak melakukan
RUPS dan belum memperoleh persetujuan otoritas.

BUMI baru saja menandatangani perjanjian akuisisi 80% saham Zurich
Asset Investments senilai Rp 2,412 triliun, 76,8% saham PT Fajar Bumi
Sakti senilai Rp 2,475 triliun dan 84% saham PT Pendopo Energi
Batubara senilai Rp 1,304 triliun.

Otoritas pasar modal dan bursa saat ini sedang mengkaji lebih dalam
mengenai aksi akuisisi BUMI lantaran dinilai aksi-aksi tersebut
bersifat material. BUMI dinilai telah melangkahi wewenang otoritas.

Kami sudah menyiapkan legal opinion mengenai hal ini. Kami terus
melakukan pembicaraan dengan Bapepam dan BEI, jelas Ari.

Sementara pihak otoritas menyatakan akan memberikan sanksi kepada BUMI
jika terbukti melanggar mekanisme pasar modal. Salah satu opsi sanksi
yang sedang dibahas adalah kemungkinan penghentian sementara
perdagangan saham (suspensi).(dro/ir)


[obrolan-bandar] Auto Rejection Simetris Berlaku Pekan Depan

2009-01-12 Terurut Topik Hendri Cendra Arcan
http://www.detikfinance.com/read/2009/01/12/150345/1066975/6/auto-rejection-simetris-berlaku-pekan-depan

Senin, 12/01/2009 15:03 WIB
Auto Rejection Simetris Berlaku Pekan Depan
Indro Bagus SU - detikFinance


Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) memastikan akan mengubah kembali
sistem penolakan otomatis (auto rejection) dari saat ini asimetris
menjadi simetris pada pekan depan. Struktur penerapan auto rejection
akan disesuaikan sesuai parameter masing-masing saham.

Tadinya karena krisis kita ubah jadi asimetris. Sekarang akan kita
ubah kembali menjadi simetris, ujar Direktur Utama BEI, Erry
Firmansyah di kantornya, Jakarta, Senin (12/1/2009).

Menurut Erry, parameter auto rejection untuk kondisi normal saat ini
masih mengacu situasi pasar modal sebelum krisis. Dalam penerapan
auto rejection yang baru nanti (simetris) akan berlaku parameter
baru, ujar Erry.

Erry mengatakan, jika semuanya berjalan sesuai jadwal, pekan depan
penerapan batas auto rejection yang simetris dengan menggunakan
parameter baru akan mulai diberlakukan.

Mudah-mudahan Jumat (16 Januari 2009), sudah ada kepastian nilainya.
Insya Allah, minggu depan bisa diberlakukan, ujar dia.

Saat ini, otoritas bursa masih menerapkan batasan auto rejection atas
sebesar 20% dan bawah 10%. Keputusan BEI itu diterapkan sejak Oktober
2008 seiring kondisi pasar modal yang dihantam krisis finansial
global.(dro/ir)


[obrolan-bandar] Seluruh Broker Sekuritas akan Diperiksa

2009-01-06 Terurut Topik Hendri Cendra Arcan
http://www.detikfinance.com/read/2009/01/06/161758/1063956/6/seluruh-broker-sekuritas-akan-diperiksa

Selasa, 06/01/2009 16:17 WIB
Seluruh Broker Sekuritas akan Diperiksa
Indro Bagus SU - detikFinance

Jakarta - Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam LK)
dan Bursa Efek Indonesia (BEI) akan memanggil seluruh anggota bursa
(broker) untuk dilakukan pemeriksaan rutin. Setelah pemanggilan 49
perusahaan sekuritas, otoritas juga akan kembali memanggil broker
lainnya secara bertahap.

Pemeriksaan ini adalah wujud dari upaya membangun confidence di pasar
modal. Bapepam telah memanggil 49 perusahaan sekuritas tapi yang
lainnya juga akan dipanggil secara bertahap, ujar Dirut BEI Erry
Firmansyah dalam jumpa pers di kantor BEI, SCBD, Jakarta, Selasa
(6/1/2009).

Erry mengatakan tujuan dari pemanggilan ini tidak secara langsung
terkait dengan Sarijaya Sekuritas, maupun masalah Antaboga dan
Signature. Namun menurut Erry, setelah krisis finansial global, bursa
memang berencana memantau seluruh kinerja AB.

Kita pingin lihat apakah setelah krisis mereka dalam kondisi yang
bagus atau tidak, kebetulan kita memang menemukan kasus penggelapan
dana ini, ujar Erry.

Diakui Erry, pasca krisis otoritas bursa memang perlu membangun
confidence dan pemanggilan AB adalah kegiatan rutin yang dilakukan.
Namun Erry tidak menjawab alasan pemanggilan 49 sekuritas yang telah
lebih dulu diperiksa. Menurutnya pemanggilan tersebut tidak didasarkan
pada indikasi tertentu,

Sementara Direktur Fixed Income, Derivatif dan Keanggotaan T. Guntur
Pasaribu mengatakan, pemeriksaan AB adalah pemeriksaan secara rutin
yang dilakukan secara tahunan. Ini untuk menunjukkan bahwa angota
bursa kita masih dalam koridor GCG, jadi kalau pemeriksaan selesai
kita harapkan bisa memberikan confidence ke pasar, ujarnya.

(ir/qom)


[obrolan-bandar] Inflasi 2009 Diprediksi Hanya 6,5-7,5%

2008-12-17 Terurut Topik Hendri Cendra Arcan
http://www.detikfinance.com/read/2008/12/18/140718/1055840/4/inflasi-2009-diprediksi-hanya-65-75

Kamis, 18/12/2008 14:07 WIB
Inflasi 2009 Diprediksi Hanya 6,5-7,5%
Nurseffi Dwi Wahyuni - detikFinance

Jakarta - Laju inflasi di tahun 2009 diprediksi akan lebih rendah
dibanding tahun 2008 yaitu menjadi 6,5-7,5 persen. Jika target itu
tercapai, maka BI Rate punya peluang untuk diturunkan lagi.

Kalau bisa dipertahanankan pada angka ini, kita akan punya banyak
ruang dan ini bisa membuat kita stabil untuk tumbuh, ujar kata Deputi
Gubernur BI, Muliaman D Hadad.

Ia menyampaikan hal itu saat menjadi pembicara kunci dalam Seminar
Indonesia Economic Outlook 2009 dalam Ulang tahun ke 50, Lembaga
Pengembangan Perbankan Indonesia di Gedung LPPI, Jalan Kemang Raya,
Jakarta, Kamis (18/12/2008).

Muliaman menjelaskan, penurunan laju inflasi ini didukung oleh
berbagai faktor seperti rendahnya imported inflation. Melambatnya
permintaan domestik dan rencana penurunan harga BBM serta pengalihan
orientasi pasar ke pasar domestik, jelasnya.

Jika target inflasi di 2009 tersebut tercapai maka kemungkinan BI rate
bisa kembali diturunkan. Kalau target inflasi bisa rendah maka
ruangan akan semakin leluasa untuk melakukan berbagai kebijakan
termasuk penurunan suku bunga, ungkapnya.

BPS sebelumnya mencatat inflasi November sebesar 0,12%. Inflasi tahun
kalendar dari Januari hingga November sebesar 11,1% dan year on year
11,68%. Inflasi tahun 2008 diprediksi masih mencapai 2 digit.

(epi/qom)


[obrolan-bandar] Suku Bunga Hampir Nol, Wall Street Melambung

2008-12-16 Terurut Topik Hendri Cendra Arcan
http://www.kompas.com/read/xml/2008/12/17/07220881/Suku.Bunga.Hampir.Nol..Wall.Street.Melambung

Rabu, 17 Desember 2008 | 07:22 WIB
NEW YORK, SELASA - Saham-saham AS melambung pada Selasa (16/12) waktu
setempat, karena para investor menyambut keputusan Federal Reserve
yang mengejutkan, dengan menurunkan suku bunga utama menjadi hampir
nol dan menjanjikan banyak langkah untuk menghidupkan kembali
aktivitas ekonomi, kata para dealer.

Indeks Dow Jones Industrial Average terangkat 359,61 poin (4,20
persen) menjadi ditutup pada 8.924,14. Indeks komposit Nasdaq melompat
81,55 poin (5,41 persen) menjadi 1.589,89 dan indeks Standard  Poor's
500 meningkat 44,61 poin (5,14 persen) menjadi 913,18.

Kenaikan berjalan cepat setelah the Fed memangkas basis suku bunga
pinjaman menjadi hampir nol dan menjanjikan mengambil langkah lanjutan
untuk mengalirkan kredit dan menghidupkan kembali  ekonomi di tengah
krisis terburuk dalam satu dekade ini.

Bank Sentral AS (Federal Reserve) memangkas basis suku bunga
pinjamannya pada Selasa, dari 1,0 persen menjadi hampir nol,
mengatakan target suku bunga federal funds akan menjadi berkisar
antara nol hingga 0,25 persen. Langkah ini lebih agresif daripada
antisipasi sebagian besar investor, dan mendorong penurunan dollar AS
sementara saham dan obligasi rally. Aksi Fed hari ini kuat dan
efektif, kata Brian Bethune, ekonom dari IHS Global Insight.

Mereka sepenuhnya sama dan sebangun dengan pernyataan ketuanya, Ben
Bernanke, pada Oktober bahwa the Fed tidak akan 'mundur' hingga perang
terhadap krisis ekonomi dan kredit saat ini dimenangkan.

Ryan Sweet dari Economy.com mengatakan pernyataan itu menentramkan
hati pasar. Paling penting, pernyataan itu menunjukkan kekhawatiran
bahwa bank sentral menggunakan semua amunisinya, kata Sweet.

The Fed menguraikan kemungkinan baru langkah tidak konvensional untuk
meredakan ketegangan di pasar-pasar finansial.

Joel Naroff dari Naroff Economic Advisors juga  menyetujui tindakan tersebut.

Sementara itu pasar obligasi memperpanjang kenaikannya, mendorong
imbal hasil (yield) obligasi negara jangka panjang ke level terendah
dalam sejarah. Yield obligasi negara AS bertenor 10-tahun turun
menjadi 2,363 persen dibandingkan dengan 2,533 persen pada Senin dan
obligasi negara bertenor 30-tahun jatuh menjadi 2,874 persen dari
3,001 persen. Harga dan yield obligasi bergerak dalam arah berlawanan.

Di antara saham-saham yang jadi fokus, Goldman Sachs rally 14,35
persen menjadi 76,00 dollar AS dan Morgan Stanley melompat 18,26
persen menjadi 16,13 dollar AS. General Electric naik 5,74 persen
menjadi 17,92 dollar AS setelah memenangkan kontrak tiga miliar dollar
AS untuk penyediaan peralatan pembangkit listrik di Irak.


EDJ
Sumber : Ant


[obrolan-bandar] Toyota Dihantui Kebangkrutan jika Perusahaan Otomotif AS Jatuh

2008-12-15 Terurut Topik Hendri Cendra Arcan
http://www.kompas.com/read/xml/2008/12/16/05421669/Toyota.Dihantui.Kebangkrutan.jika.Perusahaan.Otomotif.AS.Jatuh

Kompas.com, Selasa, 16 Desember 2008 | 05:42 WIB
TOKYO, SENIN - Perusahaan-perusahaan otomotif Jepang, seperti Toyota,
kini juga sedang waswas. Mereka tengah menantikan upaya pertolongan
dari Pemerintah Amerika Serikat pada tiga besar perusahaan AS, General
Motors, Ford, dan Chrysler.

Jika perusahaan AS itu bangkrut, imbas yang amat dahsyat akan terasa
juga di perusahaan kami, kata juru bicara Toyota Motor Corp, Hideaki
Homma, Senin (15/12) di Tokyo.

Kondisi pasar otomotif AS kini benar-benar sulit. Setiap tambahan
informasi yang kurang menguntungkan akan mudah memperburuk keadaan.
Masalahnya, perusahaan Jepang seperti Toyota sama-sama memakai
perusahaan pemasok komponen yang sama dengan Tiga Besar AS.

Reaksi berantai
Jika Tiga Besar bangkrut, semua pemasok turut ambruk. Istilahnya,
akan ada reaksi berantai akibat kebangkrutan itu jika saja terjadi.

Kemungkinan dampak positif dari kebangkrutan perusahaan AS bagi Jepang
adalah kejayaan otomotif Jepang merajai pasaran AS. Mereka akan
menghadapi perusahaan otomotif AS yang sudah dalam keadaan lebih
lemah, kata Koji Endo, analis otomotif dari Credit Suisse, di Tokyo.

Namun, jalan menuju ke sana akan panjang. Sekarang perusahaan
otomotif Jepang akan menghadapi keadaan buruk jika perusahaan otomotif
AS bangkrut, kata Endo. (AFP/AP/MON)



Sumber : Kompas Cetak


[obrolan-bandar] Bank-Bank Besar Akui Terkena Aksi Madoff

2008-12-15 Terurut Topik Hendri Cendra Arcan
http://www.kompas.com/read/xml/2008/12/16/09191864/Bank-Bank.Besar.Akui.Terkena.Aksi.Madoff

Kompas.com, Selasa, 16 Desember 2008 | 09:19 WIB
MADRID, SENIN - Bank-bank di seluruh dunia mulai menghitung potensi
kerugian dari penipuan Bernard L. Madoff, seorang broker veteran dan
mantan Chairman Bursa Nasdaq. Efek ulah Madoff yang merugikan  50
miliar dollar AS dana nasabah ini bakal hebat.

Hingga kemarin, beberapa bank besar mulai mengakui investasinya dalam
produk-produk Madoff. Bank terbesar di Spanyol dan kedua di Eropa,
Banco Santander, menyatakan produk investasinya memiliki eksposur
senilai 2,33 miliar euro (3,1 miliar dollar AS) di Madoff. Bank itu
juga menginvestasikan 17 juta euro dana investasinya sendiri dalam
produk Madoff.

Dari Eropa, bank Prancis, BNP Paribas, menghitung akan rugi 350 juta
dollar euro . Tapi, Paribas mengklaim tak punya investasi langsung.
Royal Bank of Scotland (RBS) Inggris pun ikut terkena getah Madoff,
tanpa merinci total kerugiannya.

Di Asia, broker top Jepang, Nomura, mengakui bakal menghadapi kerugian
27,5 miliar euro (302 juta dollar AS). Masih dari Asia, institusi
keuangan Korea Selatan mungkin juga rugi 100 juta dollar AS akibat
skandal Madoff.

Harian Financial Times melaporkan, HSBC dan Union Bancaire Privee
Swiss, mungkin juga tersandung Madoff. HSBC akan terkena sekitar 1
miliar dollar AS karena bank itu memberi pinjaman kepada klien
institusi, terutama hedge fund, yang membenamkan duitnya pada produk
Madoff. Sayang, kedua bank itu masih bungkam.

Yang jelas, skandal Madoff memaksa otoritas pasar modal dan perbankan
di berbagai negara menelusuri jejak penipuan Madoff di negara mereka.
Sebagai contoh, badan pengawas pasar modal Italia, Consob, mulai
menyelidiki dampak skandal Madoff terhadap sistem finansial negara
itu. Bank sentral Spanyol, Bank of Spain, juga melakukan langkah
serupa guna mencari tahu efeknya terhadap perusahaan Spanyol.

Sejauh ini, Securities and Exchange Commission (SEC) terus memeriksa
Madoff. SEC menemukan, Madoff menjalankan skema Ponzi itu lewat
institusi manajemen dana ilegal dan bisa menyeret tersangka lain.

Dua orang karyawan Madoff mengungkapkan, Madoff menjalankan bisnis
konsultasi investasi dari kantornya di lantai 17. Ia jarang muncul di
lantai 18 dan 19, kantor unit trading dan administrasi perusahaan.


Rika Theo


[obrolan-bandar] The Fed Pertimbangkan Potongan Suku Bunga Terbesar

2008-12-14 Terurut Topik Hendri Cendra Arcan
http://www.kompas.com/read/xml/2008/12/15/08470874/The.Fed.Pertimbangkan.Potongan.Suku.Bunga.Terbesar

Kompas.com, Senin, 15 Desember 2008 | 08:47 WIB
WASHINGTON, SENIN - Dengan kondisi ekonomi AS yang terus tergelincir
ke dalam resesi, Bank Sentral AS (The Fed) siap memangkas tingkat suku
bunga ke angka yang diperkirakan terendah guna menggairahkan kondisi
ekonomi. Untuk menghadapi krisis keuangan terburuk sejak tahun 1930an,
Ketua The Fed Ben Bernanke dan dewan kebijakannya telah memangkas
tingkat suku bunga menjadi 1 persen, tingkat suku bunga yang terlihat
hanya sekali dalam setengah abad terakhir.

The Fed membuka rapat selama 2 hari Senin (15/12) untuk meninjau
kondisi ekonomi dan memutuskan langkah selanjutnya terhadap suku
bunga. Keputusan pemangkasan suku bunga bank sentral dan suku bunga
bank akan diumumkan Selasa (16/12).

Sebagian besar ekonom memperkirakan The Fed akan memotong tingkat suku
bunganya hingga separuh menjadi 0,5 persen. Beberapa ekonom
berpendapat The Fed kemungkinan akan mengambil tindakan lebih tegas
dengan memangkas suku bunga hingga tiga perempat poin persentase atau
lebih. Apabila pemotongan suku bunga lebih besar itu terjadi maka
angka itu akan menjadi suku bunga AS terendah sejak 1954.

Beberapa analis bahkan memperkirakan pemotongan suku bunga secara
agresif ini tak akan mengubah kondisi ekonomi. Pemotongan suku bunga
tak akan banyak berdampak memicu dorongan stimulasi terhadap ekonomi
yang mengalami kelesuan. Langkah ini lebih merupakan sebuah upaya
untuk menahan kondisi ekonomi terperosok lebih jauh, kata Stuart
Hoffman, kepala ekonom  PNC Financial Services Group.


JIM
Sumber : AP


[obrolan-bandar] Talangan Big Three Dihadang, Wall Street Mengerang

2008-12-11 Terurut Topik Hendri Cendra Arcan
http://www.kompas.com/read/xml/2008/12/12/07233093/Talangan.Big.Three.Dihadang..Wall.Street.Mengerang

Jumat, 12 Desember 2008 | 07:23 WIB
NEW YORK, KAMIS - Saham-saham Wall Street tergelincir pada Kamis
(11/12) waktu setempat, karena berkurangnya prospek untuk meloloskan
rencana paket penyelamatan 14 miliar dollar AS untuk industri otomotif
AS yang bermasalah, setelah seorang senator kunci menentang tindakan
tersebut.

Indeks Dow Jones Industrial Average jatuh 196,33 poin (2,24 persen)
menjadi ditutup pada 8.565.09. Indeks komposit Nasdaq melemah 57,60
poin (3,68 persen) menjadi 1.507,88 dan indeks Standard  Poor's 500
merosot 25,65 poin (2,85 persen) menjadi 873,59.

Pasar dibuka melemah setelah berita ekonomi mengecewakan, kemudian
penurunannya terpotong sebelum terus tenggelam karena berita rancangan
undang-undang penyelamatan otomotif membuat jalan ke Wall Street.

Menurut beberapa sumber, anggota Senat dari Partai Republik telah
berhasil dengan baik membunuh rancangan undang-undang bailout
Detroid, kata Douglas McIntyre dari situs finansial 24/7 Wall Street.

Pimpinan Senat dari Partai Republik Mitch McConnell mengumumkan
penentangannya terhadap rencana tersebut, memutuskan hubungan dengan
Presiden George W. Bush.

Gedung Putih mengatakan kegagalan meloloskan RUU tersebut dapat
mendorong kebangkrutan satu atau lebih dari Tiga Besar industri
otomotif dan memperburuk ekonomi yang sedang bermasalah.

Juru bicara Gedung Putih Dana Perino mengatakan: Kami percaya ekonomi
sekarang dalam keadaan melemah ... kemungkinan lain kehilangan satu
juta pekerja sesuatu yang tak dapat ditopang ekonomi kami.

Pasar juga bereaksi terhadap beruta bahwa klaim pengangguran dalam dua
pekan lalu melonjak ke posisi tertinggi baru 26-tahun 573.000, jauh di
atas ekspektasi. Ini mengerikan, kata Ian Shepherdson dari High
Frequency Economics.

Itu sangat jelas bahwa kecenderungan pengurangan pegawai masih
meroket, karena perusahaan-perusahaan melempar handuk (menyerah -red.)
akibat resesi yang mendalam.

Berita mengecewakan juga datang dari defisit perdagangan AS yang
melebar 1,1 persen pada Oktober menjadi 57,2 miliar dollar AS.

Defisit perdagangan akan membuat resesi kian panjang dan mendalam,
dan mengurangi manfaat positif dari paket stimulus presiden terpilih
(Barack) Obama, kata Peter Morici, ekonom dari University of
Maryland.

Di antara saham-saham dalam fokus, General Motors merosot 10,43 persen
menjadi 4,12 dollar AS dan Ford turun 10,77 persen menjadi 2,90 dollar
AS karena raksasa-raksasa otomotif ini sedang menunggu berita rencana
bailout.

Boeing turun 3,384 persen menjadi 40,27 dollar karena secara resmi
menunda peluncuran dan pengiriman  pesawat jet 787 Dreamliner.

JPMorgan Chase turun 10,68 persen menjadi 29,94 dollar AS menyeret
saham sektor finansial lainnya, setelah kepala eksekutif Jamie Dimon
kepada CNBC mengatakan bahwa November adalah bulan terburuk untuk
perusahaannya dan Desember telah jauh lebih buruk.


EDJ
Sumber : Ant


[obrolan-bandar] Bank of America akan PHK 35.000 Karyawan

2008-12-11 Terurut Topik Hendri Cendra Arcan
http://www.detikfinance.com/read/2008/12/12/070618/1052417/5/bank-of-america-akan-phk-35000-karyawan
Jumat, 12/12/2008 07:06 WIB
Bank of America akan PHK 35.000 Karyawan
Nurul Qomariyah - detikFinance

New-York - Bank of America mengumumkan rencananya untuk melakukan PHK
30.000 hingga 35.000 karyawannya, seiring integrasinya dengan Merrill
Lynch  Co.

PHK itu berarti sekitar 11% dari total karyawan jika dua bank itu
bergabung yang mencapai 38.000 orang. Bank of America tercatat
memiliki 247.000 karyawan, sementara Merrill memiliki 61.000 karyawan.

Merger antara Merrill dan BoA akan menghasilkan sebuah perusahaan
finansial dengan nilai US$ 20,5 miliar, sekaligus menjadi bank
terbesar di AS dari sisi aset.

PHK akan meliputi karyawan dari kedua bank dan pada seluruh lini
bisnis dan staf. Angka finalnya akan dipastikan pada awal 2009,
demikian pernyataan dari BoA seperti dikutip dari Reuters, Jumat
(12/12/2008).

Bank of America pada Oktober lalu sepakat untuk membeli Merrill Lynch
senilai US$ 50 miliar.

Klaim Pengangguran

Sementara Departemen Tenaga Kerja AS mengungkapkan, klaim awal untuk
asuransi PHK negara melonjak hingga 58.000 menjadi 573.000.

Ini adalah kenaikan klaim PHK terbesar sejak tiga tahun terakhir dan
merupakan angka tertinggi sejak tahun 1982. Ketika itu, perekonomian
AS berada dalam resesi setelah Bank Sentral menaikkan suku bunga untuk
melawan tingginya inflasi pada tahun 1970-an.

Sementara jumlah warga AS yang masih menjadi pengangguran setelah
mengklaim asuransi PHK tercatat melonjak 338.000 menjadi 4,43 juta,
yang merupakan lonjakan terbesar dalam 34 tahun.

Angka-angka ini cocok dengan yang terbaca pada era resesi 1980,
jelas Asha Bangalore, ekonom dari Northern Trust .(qom/qom)


[obrolan-bandar] Bernanke Enggan Tolong Industri Otomotif AS

2008-12-09 Terurut Topik Hendri Cendra Arcan
http://www.kompas.com/read/xml/2008/12/10/07451095/Bernanke.Enggan.Tolong.Industri.Otomotif.AS

Rabu, 10 Desember 2008 | 07:45 WIB
NEW YORK, SELASA - Ketua bank sentral AS, Federal Reserve, Ben
Bernanke mengungkapkan dirinya enggan untuk menggunakan program
peminjaman darurat bank sentral untuk membantu industri otomotif AS
yang sedang kesulitan.

Dalam suratnya kepada Ketua Komite Perbankan Senat Christopher Dodd,
D-Conn., Bernanke menulis bahwa keputusan untuk menyediakan bantuan
keuangan ke Detroit yang terbaik melalui Kongres.

Kongres dan Gedung Putih berupaya menghilangkan halangan akhir untuk
penjaminan 15 miliar dolar AS ke industri otomotif, dengan mencari
kesepakatan final pada hari akhir pengesahan.

Chief Executive Chrysler LLC, General Motors Corp. dan Ford Motor  Co.
pekan lalu balik ke Capitol Hill untuk kembali meminta parlemen
bantuan darurat miliaran dollar.

Federal Reserve enggan sekali untuk menyalurkan kredit dimana Kongres
mendorong penyediaan bantuan, karena setelah dipertimbangkan
diputuskan untuk tidak melakukannya, kata Bernanke kepada Dodd. Surat
itu tertanggal 5 Desember dan dibuka pada Selasa (9/12) waktu
setempat.

Pertimbangan utama keengganan the Fed adalah apakah perusahaan
otomotif memiliki kolateral cukup atau keamanan lain untuk menjamin
pembayaran kembali pinjaman. Ini tidak jelas apakah produsen otomotif
memiliki aset dalam jumlah cukup dan kualitas untuk bisa memenuhinya,
tulis Bernanke.

Selain itu, sebut Bernanke, meminjamkan langsung ke perusahaan
otomotif akan menjadi awal penyimpangan penggunaan program darurat the
Fed yang ditujukan meningkatkan stabilitas keuangan, sebuah gerakan
penting bagi perekonomian AS secara luas.

Ini akan menimbulkan pertanyaan, apakah the Fed harus terlibat di
kebijakan industrial yang secara tradisional di luar tanggung
jawabnya. Pandangan kami bahwa pertanyaan kebijakan industrial yang
terbaik diselesaikan oleh Kongres, tulis Bernanke.

Menghadapi bangkrutnya Bear Stearns, the Fed pada Maret mengizinkan
perusahaan investasi lain untuk mendapat program peminjaman darurat.
Hal itu menandai perluasan terbesar kekuatan peminjaman the Fed sejak
1930-an.

Pengritik khawatir upaya penyelamatan oleh the Fed akan menciptakan
moral hazard, dimana mendorong perusahaan mengambil risiko berlebih
karena berkeyakinan pemerintah akan menolongnya.


EDJ
Sumber : Ant


[obrolan-bandar] LAPORAN AKHIR TAHUN INTERNASIONAL, Dunia Memasuki Tahun 2009 yang Kelam

2008-12-05 Terurut Topik Hendri Cendra Arcan
http://www.kompas.com/read/xml/2008/12/05/05430269/dunia.memasuki.tahun.2009.yang.kelam


Kompas.com, Jumat, 5 Desember 2008 | 05:43 WIB
Jika tidak ditangani secara tepat, krisis keuangan akan menjelma
menjadi krisis kemanusiaan di kemudian hari. Keresahan sosial dan
ketidakstabilan politik akan meningkat, memperparah persoalan lainnya.
Bahayanya, sebuah rangkaian krisis satu sama lain saling menghantam
dengan potensi menghancurkan semua pihak.

Demikian peringatan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Ban
Ki-moon di Doha, Qatar, pada konferensi ekonomi dan pembangunan yang
disponsori PBB, 29 November 2008.

Hal ini senada dengan isi laporan Dewan Intelijen Nasional (NIC): ke
depan, potensi konflik akan terjadi akibat perebutan sumber kekayaan
alam dan buah dari terbentuknya kekuatan multipolar, yakni AS, India,
Rusia, China, Eropa, dan Indonesia juga disebut-sebut ada di dalamnya.

Kekuatan AS, walau masih dominan, sudah mulai tergerogoti. Laporan ini
sengaja dikeluarkan untuk memberi tahu di mana posisi AS kepada
presiden AS terpilih, Barack Obama.

Adakah cara untuk mencegahnya? Ada, setidaknya lewat dua hal. Pertama,
dengan terciptanya tatanan baru internasional yang menyatukan kekuatan
benevolent yang bertindak sesuai kaidah internasional untuk menghadapi
kekuatan malevolent. Ini penting untuk mencegah dunia dari benturan
peradaban seperti diramalkan Samuel P Huntington.

Ada optimisme hal ini akan terwujud, yakni ambisi Presiden Obama, yang
pada hari Senin, 1 Desember 2008, menjanjikan akan memperkuat kembali
aliansi lama dan mengembangkan kemitraan baru. Dia berjanji akan
mengombinasikan strategi pertahanan dengan diplomasi andal.

Janji lainnya, memperkuat badan-badan internasional, menjadi kekuatan
penyatu semua bangsa, bukan dijadikan mainan sebagaimana terjadi di
bawah Presiden George W Bush, presiden dengan popularitas terburuk
sepanjang sejarah kepresidenan AS.

Menlu AS yang baru, Hillary Clinton, menyahut dengan mengatakan, Kita
akan menciptakan dunia dengan harapan baru ketimbang ancaman.

Namun, ada pesimisme. Kepemimpinan kelompok eksklusif seperti G-7 dan
G-20 sangat dibutuhkan, tetapi selama ini bertindak tidak inklusif,
kehilangan legitimasi, dan kehilangan efektivitas, kata Asisten
Sekjen PBB untuk Pembangunan Ekonomi Jomo Kwame Sundaram.

Sundaram menyarankan, Karena itu, sangat penting untuk meredesain
tatanan internasional lewat proses yang melibatkan banyak pihak dan
menampilkan wajah multilateralisme.

Multilateralisme juga amat dibutuhkan untuk mengatur sektor keuangan,
yang bergerak liar, menjadi ajang spekulasi. Hasilnya adalah spekulasi
harga komoditas seperti minyak yang berlebihan, yang harganya meroket.
Sektor keuangan yang liar juga melahirkan penipuan dengan kucuran
kredit berlebih ke sektor perumahan AS. Hasilnya adalah kebangkrutan
lembaga keuangan kaliber internasional. Efek domino kebangkrutan
sektor keuangan adalah krisis ekonomi global.

Krisis terburuk

Karena itu, hal kedua yang harus diatasi adalah krisis ekonomi yang
terjadi sekarang, yang dipicu krisis di sektor keuangan itu. Ekonom
PBB, Rob Vos (Direktur Divisi Kebijakan dan Analisis PBB), mengatakan
skenario terburuk untuk 2009 adalah produksi domestik bruto global
anjlok 0,4 persen, atau terburuk sejak 1930-an.

Skenario optimistis menunjukkan PDB global tumbuh 1,6 persen, turun
dari pertumbuhan 2,5 persen pada 2008 dan lebih buruk dari 3,5-4
persen empat tahun sebelumnya. Skenario medium, PDB global tumbuh
hanya 1 persen. Semua skenario memperlihatkan dunia sedang memasuki
tahun 2009 yang kelam.

Untuk mengurangi kemiskinan global sebesar satu persen, dibutuhkan
pertumbuhan ekonomi sebesar 7 persen. Anjloknya PDB global akan
menambah kemiskinan. Inilah ketakutan Sekjen PBB tersebut.

Studi empiris pernah dilakukan tahun 1999 oleh K Michael Fingerand dan
Ludger Schuknecht untuk Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) berjudul
Special Studies: Trade, Finance, and Financial Crises. Isinya,
krisis yang dipicu sektor keuangan, memiliki kesempatan lebih besar
menjungkalkan ekonomi.

Krisis sekarang ini menimpa negara-negara termaju, seperti AS, Eropa,
dan Jepang, penyerap utama permintaan dunia. Namun, hal ini berdampak
dahsyat terhadap berbagai negara, dengan dunia yang sudah saling
terkoneksi. Kaum termiskin dunia, sebagaimana dikatakan Ban Ki-moon,
adalah yang paling terpukul. Penurunan bantuan internasional adalah
satu hal yang sudah pasti turun.

Perdagangan internasional juga pasti akan turun. Sejumlah perusahaan
multinasional sudah mengeluhkan lesunya ekspor. Saran umum yang
dianjurkan adalah penggenjotan anggaran pemerintahan, mengompensasi
penurunan konsumsi swasta dan investasi. Indonesia mencanangkan
stimulus ekonomi.

Kepemimpinan di negara kita sedang sangat dibutuhkan, sebagaimana
Franklin D Roosevelt yang dikatakan berhasil melepaskan AS dari
krisis. Kepemimpinan tidak saja dalam bentuk penambahan pengeluaran,
tetapi juga kemampuan menghilangkan distorsi perekonomian, seperti
pungli, korupsi, 

[obrolan-bandar] Ada 500 Juta Dollar AS Duit Asing ke Pasar Modal

2008-12-05 Terurut Topik Hendri Cendra Arcan
http://www.kompas.com/read/xml/2008/12/05/16401142/Ada.500.Juta.Dollar.AS.Duit.Asing.ke.Pasar.Modal..

Jumat, 5 Desember 2008 | 16:40 WIB
JAKARTA, JUMAT - Bank Sentral beberapa pekan ini memantau kegiatan
keluar masuk dana asing ke dalam pasar modal. Berdasarkan pantauan
Bank Sentral dana asing yang masuk ke pasar modal sebesar 500 juta
dollar AS.

Peneliti Ekonomi dari Direktorat Kebijakan Moneter Bank Indonesia (BI)
Wiwiek Sistowidayat mengatakan, adanya gelombang aliran dana yang
masuk ke Indonesia melalui pasar modal begitu deras. Setelah beberapa
waktu lalu, dunia dilanda krisis finansial global dari Amerika,
sehingga banyaknya dana yang keluar pada waktu terjadinya krisis
financial, kata Wiwiek dalam workshop Wartawan Ekonomi dan Moneter
bertajuk 'Instrumen Moneter BI  Valuta Asing', di Bandung, Jumat
(4/12).

Sehingga capital inflow sudah mulai terjadi lagi, hal ini terlihat
dari surat utang negara (SUN) dan pasar modal, tambahnya.

Pasar modal, lanjut Wiwiek, mulai mengalir atau masuknya dana asing
yang masuk ke pasar modal. Wiwiek mengatakan, dana asing yang mulai
masuk ke dalam pasar modal sebanyak 500 juta dollar AS, sedangkan
dana asing yang masuk ke SUN sekitar 5 juta dollar AS.

Kondisi ini mulai memperlihatkan bahwa perekonomian Indonesia mulai
membaik. Dengan kondisi perekonomian kita yang mulai membaik ini
membuat investor asing mulai mengalirkan dananya kembali di
Indonesia, pungkasnya.

Wiwiek menambahkan, dirinya belum tahu para investor tersebut ke
depannya, apakah akan kembali menarik keluar dana yang sudah
dimasukkan ke pasar modal. Sebab kita tidak tahu ke depan
perekonomian kita meningkat atau tidak, tegasnya.




XVD
Sumber : Ant


[obrolan-bandar] PGN Operasikan Stasiun Induk CNG Mulai 2011

2008-12-02 Terurut Topik Hendri Cendra Arcan
http://www.detikfinance.com/read/2008/12/03/072816/1046939/4/pgn-operasikan-stasiun-induk-cng-mulai-2011

Rabu, 03/12/2008 07:28 WIB
Suhendra - detikFinance
Palembang - PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk akan mulai
mengoperasikan pilot project pembangunan stasiun induk gas Compressed
Natural Gas (CNG) pada tahun 2011.

Setidaknya proyek yang menelan dana minimal Rp 60 miliar diharapkan
sebagai alternatif distribusi pasokan gas PLN di luar distribusi pipa.

Proyek ini akan dimasukan dalam anggaran 2009 PGN, sebagai tahap awal
PGN akan membangunnya di wilayah Surya Cipta Karawang, Jawa Barat.
Kapasitas stasiun ini diperkirakan akan mencapai 10 mmscfd per hari
dengan luas stasiun 1 hektar.

Demikian disampaikan Direktur Pengembangan PT Perusahaan Gas Negara
(PGN)  Bambang Banyudoyo,  dalam acara Media Site Visit PGN, di
Palembang, Selasa Malam (2/12/2008).

Kami akan bangun di Surya Cipta Karawang  nilainya Rp 60 miliar
rupiah tapi itu untuk mother-nya saja, jelasnya.

Bambang menegaskan alasan pembangunan stasiun induk ini bertujuan
sebagai memperluas jangkauan penyaluran gas di luar distribusi pipa
terutama untuk wilayah-wilayah industri yang jauh dari jalur
pipanisasi PGN.

Pihaknya sengaja memilih Karawang Jawa Barat karena potensi pasarnya
banyak sekali  karena dikawasan ini banyak industri. Meskipun tidak
menutup kemungkinan produk PGN yang satu ini bisa dipakai oleh
kalangan ritel rumah tangga.

Dikatakannya mekanisme penyalurannya dimulai dari pipa distribusi PGN
yang kemudian ditampung di stasiun induk lalu di distribusikan melalui
tanki-tanki mobil yang
didistribusikan ke industri.

Soal harganya, diakuinya pihaknya masih melakukan perhitungan namun
berdasarkan pelaku lainnya, harganya akan lebih tinggi dari harga gas
melalui pipanisasi.

Karena ini dijual melalui tekanan lebih besar maka harganya lebih
tinggi, tapi dari pelaku lain, ini bukan harga  dari PGN  yah, itu
bisa US$ 12 dibandingkan dengan lewat pipa US$ 5,5, jelasnya.

Menurut Bambang, salah satu kelebihan sistem ini dibandingkan dengan
sisitem distribusi pipa pelaksanaan pembangunannya lebih cepat  karena
tanpa harus meminta perizinan soal jalur pipanisasi sehingga target
penyedian gas bisa mudah terjangkau.

Soal teknologi stasiunnya kami belum tentukan, tapi teknologinya
sudah banyak yang memiliki teknologi  semacam ini di Asia itu yang
mengembangkan itu Korea dari China, ujarnya.


(hen/qom)


[obrolan-bandar] Kondisi Terparah 2009, Ekonomi Tumbuh 4,5 Persen

2008-12-02 Terurut Topik Hendri Cendra Arcan
http://www.kompas.com/read/xml/2008/12/03/07303785/Kondisi.Terparah.2009..Ekonomi.Tumbuh.4.5.Persen

Kompas.com, Rabu, 3 Desember 2008 | 07:30 WIB
JAKARTA, RABU - Pertumbuhan ekonomi pada tahun 2009 diperkirakan bisa
mencapai level terburuk di posisi 4,5 persen, jauh lebih rendah
dibandingkan target APBN 2009, yakni 6 persen. Meskipun demikian,
target APBN itu masih bisa tercapai jika Indonesia bisa mempertahankan
aktivitas ekspor dan investasi.

Nilai tengah pertumbuhan ekonomi kami perkirakan ada di level 5-5,5
persen, ujar Menteri Keuangan sekaligus Pelaksana Jabatan Menko
Perekonomian Sri Mulyani Indrawati saat melaporkan kondisi terakhir
krisis ekonomi kepada Komisi XI DPR di Jakarta, Selasa (2/12).

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik menyebutkan, pada tahun 2008 setiap
1 persen pertumbuhan ekonomi akan menambah 702.000 lapangan kerja baru
(Kompas, 22/8/2008). Dengan demikian, jika pertumbuhan turun dari 6
persen ke 4,5 persen, tenaga kerja yang tidak terserap bisa mencapai
1,053 juta orang. Padahal, masih ada sekitar 9,427 juta penganggur
terbuka yang menunggu pekerjaan saat ini.

Menurut Sri Mulyani, faktor- faktor yang masih bisa diandalkan sebagai
pendorong ekonomi pada tahun 2009 adalah konsumsi rumah tangga dan
belanja pemerintah. Adapun ekspor dan investasi diperkirakan akan
menghadapi tekanan berat pada 2009.

Konsumsi rumah tangga diharapkan masih tumbuh 5 persen dibandingkan
konsumsi tahun 2008. Anggaran kementerian dan lembaga nondepartemen
dialokasikan senilai Rp 322,3 triliun atau naik dibandingkan tahun
2008, yakni Rp 290 triliun. Namun, realisasinya akan dipengaruhi
kemampuan departemen dan lembaga itu dalam menyerap dananya, ujar
Menkeu.

Di Batam, Kepulauan Riau, Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta pelaku
usaha tetap optimistis pada tahun 2009 meskipun melemahnya permintaan
pasar dunia dapat memengaruhi kinerja ekspor industri manufaktur,
khususnya ekspor ke AS, Jepang, Korea, dan China.

Namun, di sisi lain, lanjutnya, ada beberapa produk ekspor yang
bersumber pada komoditas dan energi, seperti minyak kelapa sawit atau
batu bara, yang tetap dibutuhkan negara lain.

Dorong daya beli

Kepala Badan Kebijakan Fiskal Anggito Abimanyu menyebutkan, pemerintah
tengah mencari sumber dana siaga minimal 5 miliar dollar AS untuk
menggantikan dana yang mungkin tak didapatkan dari penerbitan obligasi
negara. Ini untuk membiayai belanja negara yang tetap meningkat pada
tahun 2009.

Anggota Komisi XI DPR, Maruarar Sirait, menegaskan, pemerintah harus
melakukan lima langkah yang tidak biasa untuk menolong ekonomi.
Pertama, menerapkan tax amnesty (pengampunan pajak). Kedua, menerapkan
blanket guarantee atas simpanan nasabah. Ketiga, menurunkan harga
bensin dan solar lebih dari Rp 500 per liter. Keempat, perluasan
reformasi birokrasi. Kelima, menurunkan suku bunga acuan (BI Rate).


OIN,FER,INU
Sumber : Kompas Cetak


[obrolan-bandar] Klub Saham Gocap Kuasai 10% Emiten di BEI

2008-12-01 Terurut Topik Hendri Cendra Arcan
http://www.detikfinance.com/read/2008/12/02/083509/1046293/6/klub-saham-gocap-kuasai-10-emiten-di-bei
Selasa, 02/12/2008 08:35 WIB
Klub Saham Gocap Kuasai 10% Emiten di BEI
Indro Bagus SU - detikFinance

Jakarta - Anggota klub saham receh seharga Rp 50 alias gocap semakin
bertambah seiring dengan penurunan indeks sepanjang semester II-2008.
Jumlahnya saat ini sudah mencapai 10% dari total semua saham yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Kondisi ekonomi makro dan global yang kurang kondusif diperkirakan
bakal terus menambah jumlah anggota klub harga saham minimal di Bursa
Efek Indonesia.

Kelihatannya untuk jangka panjang tren indeks masih bakal menurun.
Saham-saham berharga Rp 50 bisa bertambah, ujar analis PT BNI
Securities, Muhammad Alfatih saat dihubungi detikFinance, Senin
(1/12/2008) malam.

Alfatih mengatakan bahwa untuk jangka pendek, tren Indeks Harga Saham
Gabungan (IHSG) masih ada dorongan untuk naik. Namun untuk jangka
panjang diperkirakan tren penurunan akan terus berlanjut.

Kalau kita lihat, saat ini tingkat permintaan cukup melambat. Ini
bisa berarti dua hal, pertama penurunan akan berlanjut. Kedua bisa
jadi ini tanda-tanda untuk rebound, jelas Alfatih.

Namun sebagaimana dijelaskan Alfatih, untuk jangka panjang tren
penurunan indeks masih sangat kuat. Apalagi, lanjut Alfatih, kondisi
ekonomi makro yang kian buruk berpotensi mengkoreksi harga saham-saham
di lantai bursa.

Seperti kita tahu, proyeksi ekonomi tahun depan masih melambat. Ini
bisa memberi tekanan cukup kuat terhadap permintaan dan bisa memukul
harga-harga saham dalam kisaran di bawah Rp 100. Malah bisa semakin
banyak yang harganya Rp 50, jelas Alfatih.

Harga saham sebesar Rp 50 merupakan batas terendah harga saham di
lantai bursa. Tidak ada saham yang harganya bisa jatuh melewati batas
tersebut.

Namun seiring dengan gugurnya IHSG, harga-harga saham emiten yang
jatuh ke level Rp 50 semakin hari kian bertambah. Penurunan terjadi
akibat tingginya tekanan jual terhadap permintaan beli. Akibatnya,
banyak saham yang harganya jatuh tajam hingga mencapai batas terendah.

Bahkan pada saham-saham yang harganya sudah menembus level Rp 50 pun
masih mengalami tekanan jual cukup besar. Artinya, jika tidak ada
penetapan batas terendah harga saham di level Rp 50, sejumlah saham
harganya dipastikan bakal lebih rendah dari Rp 50.

Bagi saham-saham tertentu, bahkan yang sudah menyentuh level tersebut,
masih terdapat tekanan jual cukup besar tanpa adanya minat beli. Sebut
saja saham-saham berkode FREN, IATA, INAF dan sebagainya.

Berdasarkan catatan detikFinance, dari 398 emiten yang tercatat di
BEI, 39 emiten harga sahamnya telah menyentuh level Rp 50. Angka ini
masih akan terus bertambah.

Saham berkode BNBR misalnya, lantaran masalah gadai saham yang tak
kunjung selesai, sejak dibuka suspensinya harganya terus anjlok hingga
kena penolakan otomatis batas bawah 10% setiap hari perdagangan
berturut-turut.

Pada penutupan perdagangan kemarin, Senin (1/12/2008), BNBR ditutup di
level Rp 54. Jika BNBR kembali kena auto rejection batas bawah, maka
saham BNBR bisa jadi akan menjadi anggota klub saham gocap yang paling
anyar.

Anak usahanya yang berkode saham BTEL, sebelumnya sempat terdaftar
sebagai anggota klub saham gocap. Namun kembali naik dan kemarin
ditutup di level Rp 52.

Emiten yang baru saja mencatatkan saham perdananya tahun ini pun tak
luput ikutan terdaftar sebagai anggota klub gocap. Satu emiten baru
berkode saham KOIN kemarin harganya ditutup di level Rp 50.

Dua temannya yang baru jadi emiten di 2008, berkode WEHA dan GZCO
sedikit lebih beruntung. Masing-masing ditutup di level Rp 80 dan Rp
82 pada perdagangan kemarin.

Anggota klub gocap masih menarik minat cukup banyak calon anggota.
Dari 398 emiten tercatat, 92 emiten memiliki harga di bawah Rp 100.
Jika 39 emiten telah menjadi anggota klub gocap, maka sisanya sebanyak
53 emiten berpotensi mendaftarkan diri sebagai anggota klub gocap.

Berikut daftar 39 emiten klub gocap:
AKKN, APLI, ASRI, BCIC, BEKS, BIPP, CNKO, CTTH, DEWA, DSFI, FORU,
FREN, GSMF, IATA, IGAR, INAF, INPC, KARK, KIJA, KOIN, LCGP, LMAS,
LPPF, LPPS, MAMI, MDLN, MLPL, MYRX, MYTX, POLY, PTRA, PYFA, SDRA,
SIMA, SIPD, TRUB, TIRT, WICO, ZBRA.

Berikut daftar 53 emiten dalam kisaran harga Rp 51-100 dan harga
penutupan Senin kemarin:
AHAP (Rp 69), AMAG (Rp 51), BABP (Rp 61), BACA (Rp 91), BAYU (Rp 72),
BKDP (Rp 52), BKSL (Rp 80), BNBA (Rp 52), BNBR (Rp 54), BTEK (Rp 90),
BTEL (Rp 52), BVIC (Rp 72), CKRA (Rp 90), CPRO (Rp 69), DAVO (Rp 51),
ELTY (Rp 68), ETWA (Rp 66), FMII (Rp 75), FPNI (Rp 69), GZCO (Rp 85),
HADE (Rp 52), INCI (Rp 78), JKSW (Rp 84), KAEF (Rp 72), KBLI (Rp 52),
KDSI (Rp 65), KONI (Rp 92), LAMI (Rp 75), LMPI
(Rp 65), MCOR (Rp 75), META (Rp 72), MTDL (Rp 74), MYOH (Rp 54), PNLF
(Rp 76), PRAS (Rp 94), PUDP (Rp 80), RAJA (Rp 76), RODA (Rp 77), SDPC
(Rp 100), SKLT (Rp 90), SMDM (Rp 100), TMPI (Rp 58), TOTL (Rp 89),
SPMA (Rp 87), SQMI (Rp 90), SULI (Rp 93), TMPO (Rp 58), UNIT (Rp 85),
WAPO (Rp 80), WEHA (Rp 

[obrolan-bandar] Sanksi Bagi Pelaku Short Selling Segera Keluar

2008-12-01 Terurut Topik Hendri Cendra Arcan
http://www.kompas.com/read/xml/2008/12/02/0841581/Sanksi.Bagi.Pelaku.Short.Selling.Segera.Keluar

Kompas.com, Selasa, 2 Desember 2008 | 08:41 WIB
JAKARTA, SELASA -  Biro Pemeriksaan dan Penyidikan Badan Pengawas
Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) akhirnya berhasil
menyelesaikan pemeriksaan kasus transaksi saham dengan mekanisme naked
short selling. Kim, hasil pemeriksaan kasus itu telah sampai di Biro
Perundang-undangan dan Bantuan Hukum Bapepam-LK.

Jadi, saat ini, para pelaku transaksi short selling tersebut tinggal
menanti hukuman dari otoritas pasar modal tersebut. Kasus short
selling telah kami serahkan kepada komite sanksi di Biro Hukum,
terang Sardjito, Kepala Biro Pemeriksaan dan Penyidikan Bapepam-LK,
saat dihubungi KONTAN, kemarin.

Namun, Sardjito menolak menyebutkan nama perusahaan efek bakal
mendapat sanksi tersebut. Sementara, Kepala Biro Perundang-Undangan
dan Bantuan Hukum Bapepam-LK Robinson Simbolon tidak menjawab pesan
singkat dan panggilan telepon dari KONTAN.

Seperti pernah diberitakan sebelumnya, sumber KONTAN yang mengetahui
kasus ini menyatakan, Bapepam-LK menemukan indikasi ada sekitar 16
sekuritas yang melakukan short selling terlarang itu. Adapun saham
yang menjadi objek permainan short selling itu berjumlah sekitar 14
saham. Aksi ini membuat Bursa Efek Indonesia (BEI) melarang seluruh
transaksi short selling sejak Oktober lalu.

Dan, kemarin, BEI kembali memperpanjang larangan short selling itu.
Dalam pengumumannya, Kepala Divisi Perdagangan BEI, Supandi, dan
Kepala Divisi Riset dan Pengembangan Produk BEI Kandi Sofia S. Dahlan
menyatakan, BEI tidak mengeluarkan daftar saham yang bisa
diperdagangkan dengan cara short selling untuk bulan Desember ini.

Namun, Ketua Masyarakat Investor Sekuritas Indonesia, ND Moerdani
berpendapat, pelarangan transaksi short selling sebenarnya malah
mengurangi likuiditas perdagangan di bursa saham. Namun, karena
kondisi pasar sedang terimbas krisis, untuk sementara waktu,
pembatasan itu bisa kami maklumi, ujar Moerdani.

Ia berharap kondisi bursa yang terpuruk ini hanya berlangsung
sementara saja. Karena sejatinya, praktek short selling, bukan
merupakan kegiatan perdagangan yang haram. Malah, transaksi saham
dengan cara short selling inilah yang selama ini membuat perdagangan
di bursa saham bergairah.


Yuwono Triatmodjo


[obrolan-bandar] Tahun Depan, SMGR Cairkan Dana Pinjaman

2008-11-21 Terurut Topik Hendri Cendra Arcan
http://www.kompas.com/read/xml/2008/11/21/14500330/Tahun.Depan..SMGR.Cairkan.Dana.Pinjaman

Jumat, 21 November 2008 | 14:50 WIB
JAKARTA, JUMAT — PT Semen Gresik Tbk (SMGR) akan mencairkan dana
pinjaman dari sindikasi lima bank pemerintah dan swasta sebesar 800
juta dollar AS pada akhir 2009. Hal ini terkait pembangunan dua pabrik
baru di Pati, Jawa tengah, dan Sulawesi.

Pembangunan dua pabrik baru tersebut membutuhkan dana sekitar 750 juta
dollar AS. Untuk itu, perseroan segera membicarakan lebih lanjut
dengan lima bank tersebut, kata Sekretaris Perusahaan SMGR, Saifuddin
Zuhri di Jakarta, Jumat (21/11).

Menurutnya, pembahasan pinjaman sindikasi itu akan diselesaikan akhir
tahun ini atau selambat-lambatnya awal tahun depan. Namun, ia belum
bersedia menyebutkan nama kelima bank tersebut.

Kepastian pencairan dana pinjaman itu diberikan berdasarkan komitmen
kesiapan perbankan mendukung usaha Semen Gresik. Meski begitu, sampai
2009 perodusen semen milik negara ini siap mendanai kebutuhan dari
dana internal. Sebab, spend money kami masih sekitar 300 juta
dollar, katanya.


XVD
Sumber : Ant



+ +
+ + + + +
Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus 
kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas.
+ + + + +
+ +Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[obrolan-bandar] Lonsum Akuisisi Tiga Perkebunan Sawit

2008-11-20 Terurut Topik Hendri Cendra Arcan
http://www.kompas.com/read/xml/2008/11/21/14034330/Lonsum.Akuisisi.Tiga.Perkebunan.Sawit

Kompas.com, Jumat, 21 November 2008 | 14:03 WIB
JAKARTA, JUMAT - PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP)
menandatangani perjanjian pembelian saham tiga perusahaan kelapa
sawit. Dalam perjanjian jual beli bersyarat 19 November 2008,
perseroan akan  mengambil alih secara langsung saham PT Tani Musi
Persada, PT Tani Andalas Sejahtera, dan PT Sumatra Agri Sejahtera
milik Agus Suherman, selaku penjual.

Total pembayaran untuk transaksipengambilan ketiga perusahaan itu
adalah Rp48,04  miliar, kata  Sektretaris Perusahaan LSIP,  Endah R
Madnawidjaja, dalam keterbukaan informasi, Jumat (21/11).

Menurutnya, ketiga perusahaan tersebut memegang izin lokasi untuk
perkebunan kelapa sawit. Transaksi pengambilalihan ditargetkan selesai
pada 22 Desember 2008.

Pada saat efektif, LSIP akan memiliki 99,92 persen saham Tani Musi
Persada dan Sumatra Agri Sejahtera. Sedangkan pada Tani Andalan
Sejahtera, perseroan akan menguasai 90 persen saham.

Dengan pengambilalihan saham ini, perseroan akan memperoleh secara
tidak langsung areal pengembangan lahan perkebunan kelapa sawit, di
Sumatera Selatan. Akuisisi tersebut dilakukan perseroan untuk
meningkatkan produksi kelapa sawit perseroan.


[obrolan-bandar] Krisis Keuangan Masuk Babak Baru

2008-11-14 Terurut Topik Hendri Cendra Arcan
http://www.kompas.com/read/xml/2008/11/14/07285252/Krisis.Keuangan.Masuk.Babak.Baru

Kompas.com, Jumat, 14 November 2008 | 07:28 WIB
JAKARTA, JUMAT - Krisis di pasar keuangan domestik memasuki babak
baru, yang dimulai dengan bermunculannya berbagai rumor tentang
kesulitan likuiditas yang dihadapi sejumlah bank. Kejadian yang
sebenarnya hal biasa itu dengan cepat berkembang menjadi rumor yang
berbahaya.
Dalam kondisi pasar keuangan domestik yang penuh ketidakpastian
seperti saat ini, rumor dan kepanikan bisa berkembang sangat cepat.
Industri perbankan yang kini tengah dilanda kekeringan likuiditas
menjadi amat sensitif terkena rumor terkait kondisi kesehatannya.

Pada Kamis (13/11), tak kurang dari enam bank diisukan mengalami
kesulitan likuiditas sehingga bermasalah dalam transaksi kliring di
Bank Indonesia (BI). Setelah dikonfirmasi ke pihak-pihak terkait,
ternyata hanya satu bank, yakni PT Bank Century Tbk, yang bermasalah
dalam transaksi kliring. Itu pun disebabkan masalah teknis.

Kami hanya terlambat dalam mengalokasikan dana untuk kebutuhan
kliring yang seharusnya diterima tepat waktu, kata Wakil Direktur
Utama Bank Century Hamidy.

Namun, rumor yang berkembang menyebutkan Bank Century kesulitan
likuiditas hingga membuat para nasabahnya panik.

Dalam siaran persnya, BI sudah mengonfirmasi bahwa bank yang tidak
ikut serta dalam kliring kemarin hanyalah Bank Century. BI
memperkirakan permasalahan dapat diatasi sehingga Bank Century dapat
kembali mengikuti kliring secara normal pada hari Jumat ini.

BI juga menegaskan bahwa ketidakikutsertaan bank yang bersangkutan
dalam kliring tak akan mengganggu kelancaran sistem pembayaran dan
sistem perbankan secara keseluruhan. Selanjutnya kepada masyarakat
luas diharapkan tetap bijak dalam menyikapi pemberitaan yang tidak
jelas sumbernya, demikian bunyi siaran pers BI.

Bahaya rumor

Rumor yang berkembang amat berbahaya karena bisa memicu hilangnya
kepercayaan masyarakat terhadap bank, yang pada akhirnya memicu
penarikan dana besar-besaran (rush). Jika sudah terjadi rush, bank
sekuat apa pun dipastikan akan bangkrut.

Ekonom Tony Prasetiantono mengingatkan bahaya rumor dalam suasana
krisis. Ia mencontohkan depresi perekonomian global pada 1929 yang
awalnya dipicu oleh rumor bahwa ada bank yang kalah kliring.

Untuk mencegah rumor dan kepanikan berlebihan di pasar dan masyarakat,
pemerintah dan BI harus bertindak cepat, salah satunya segera
mengeluarkan kebijakan penjaminan penuh simpanan di perbankan.

Rumor bisa benar atau salah, tetapi yang pasti kondisi bank saat ini
memang sulit. Bank kecil berpotensi kesulitan likuiditas karena
nasabahnya pindah ke bank besar. Ada pula nasabah yang memindahkan
dananya ke Malaysia atau Singapura yang menerapkan penjaminan penuh
simpanan, kata Tony.

Penjaminan penuh tidak hanya menjauhkan dari risiko rush, tetapi juga
secara tidak langsung akan memicu penurunan suku bunga karena nasabah
tak lagi bolak-balik memindahkan dananya.

Suspensi

Di Bursa Efek Indonesia kemarin, perdagangan saham Bank Century
dihentikan sementara (suspensi) karena ada informasi mengenai
ketidakikutsertaannya dalam kliring. Sebelum disuspensi, harga saham
Bank Century Rp 50 per saham.

Kliring merupakan pertukaran warkat atau data keuangan elektronik
antarbank, baik atas nama bank maupun nasabah yang hasil
perhitungannya diselesaikan pada waktu tertentu. Gagal kliring terjadi
saat bank tidak bisa memenuhi kewajibannya dalam proses kliring
harian.

Hamidy menjelaskan, ketidakikutsertaan kliring terkait tingginya
intensitas transaksi dana masuk dan keluar nasabah sehubungan dengan
ketatnya kondisi likuiditas saat ini.

Untuk mencegah terulangnya kejadian ini, manajemen Bank Century akan
memonitor lebih ketat intensitas transaksi yang terjadi.


FAJ
Sumber : Kompas Cetak


[obrolan-bandar] Lipstik dan Legging tak Terpengaruh Krisis

2008-11-12 Terurut Topik Hendri Cendra Arcan
http://www.kompas.com/read/xml/2008/11/13/11174047/Lipstik.dan.Legging.tak.Terpengaruh.Krisis


Kompas.com, Kamis, 13 November 2008 | 11:17 WIB
Krisis ekonomi global cepat atau lambat pasti berdampak pada kehidupan
kita. Mau tak mau kita harus rela memangkas pengeluaran yang tidak
perlu dan mulai berhemat. Bagaimana dengan penampilan? Apakah
penjualan produk fashion dan kosmetik menurun?

Memang ada penurunan anggaran belanja pakaian dan kosmetik, tapi ada
beberapa items yang justru laris manis. Apa yang terjadi di Amerika
Serikat mungkin bisa jadi gambaran. Selama krisis ekonomi melanda, ada
fenomena menarik yang disebut dengan the Lipstick Index. Ini adalah
kondisi yang menggambarkan bahwa penjualan lisptik justru meningkat
saat ekonomi sedang lesu.

Lihat saja penjualan kosmetik MAC, produksi perusahaan Estee Lauder
yang meraih laba besar di tahun 2001, pada masa ekonomi tak menentu
akibat serangan teroris pada tragedi 11 September. Leonard Lauder,
direktur kosmetik Estee Lauder, mengatakan pihaknya sampai menambah
produksi karena tingginya permintaan lipstik mereknya.

Bagaimana dengan tahun ini? Saat dunia menghadapi ancaman krisis
ekonomi global, penjualan lipstik tahun 2008 di AS memang turun
sekitar 6 persen. Namun bila dibandingkan dengan penjualan pakaian
atau sepatu, penurunan tersebut relatif kecil.

Menurut Karen Grant, analis industri kecantikan dari NPD Group,
perusahaan riset yang berbasis di Washington, AS, pada tahun 2001
lipstik laku keras karena pada saat itu banyak merek kosmetik yang
mengeluarkan koleksi warna terbarunya. Sedangkan tahun 2008 ini hanya
beberapa merek saja yang mengeluarkan tren warna terbarunya, misalnya
Yves Saint Laurent dan Lancome. Lagipula, keyakinan para konsumen
saat ini memang lebih rendah di banding tahun 2001, katanya. Mungkin
karena sampai sekarang ekonomi masih suram.

Yang menarik, tahun ini yang laris justru penjualan legging dan
stoking. Menurut Dan Sackrowitz, vice president internet lingerie
retailer Barenecessities.com, terjadi peningkatan penjualan produknya
hingga 70 persen pada Oktober 2008. Angka penjualan Spanx, merek
korset terkenal, disebut-sebut juga naik hingga 77 persen. Anda tidak
perlu membeli pakaian untuk menyegarkan penampilan. Cukup satu items
saja. Hemat namun bisa menutupi kekurangan tubuh, katanya seperti
dikutip wall street journal.


AN
Sumber : Glamour


[obrolan-bandar] Harga CPO Sudah Masuk Batas Terendah

2008-11-10 Terurut Topik Hendri Cendra Arcan
http://www.kompas.com/read/xml/2008/11/11/08533058/Harga.CPO.Sudah.Masuk.Batas.Terendah

Kompas.com, Selasa, 11 November 2008 | 08:53 WIB
JAKARTA, SELASA  - Harga minyak kelapa sawit mentah saat ini
diprediksi sudah pada batas terendah. Oleh karena itu, diharapkan
dalam dua bulan terakhir tahun 2008 ini harga CPO akan segera
meningkat.

Percepatan wajib menggunakan biodiesel dan peremajaan 250.000 hektar
tanaman kelapa sawit di Indonesia dan Malaysia adalah dua faktor utama
yang akan membuat harga CPO membaik.

Analis minyak nabati, yang berbasis di Hamburg, Jerman, Thomas Mielke,
mengungkapkan hal itu di Kuala Lumpur, pekan lalu. Dijelaskan,
implementasi biodiesel dalam skala besar lambat laun akan mengurangi
pengaruh minyak mentah terhadap fluktuasi harga CPO.

Menurut Mielke, harga CPO sudah tak bergerak seiring harga minyak
mentah sejak semester II-2007 hingga semester I-2008. Harga CPO, yang
lebih murah 60 persen dari minyak kedelai, bakal mendorong permintaan
CPO.

Pada akhir Oktober, harga CPO di Malaysia berada pada titik terendah
selama tiga tahun terakhir, yakni 375 dollar AS per ton. Harga itu
anjlok hampir 70 persen dari harga puncak pada Maret.

Di Jakarta, Senin (10/11), Ketua Harian Gabungan Pengusaha Kelapa
Sawit Indonesia (Gapki) Derom Bangun mengatakan, harga CPO selama dua
pekan terakhir mulai naik dari Rp 4.100 menjadi Rp 5.053 per kilogram.

Pengolahan

Industri pengolahan berbahan baku CPO di Eropa, yang sempat mengurangi
produksi akibat krisis, kini bekerja kembali untuk memenuhi pesanan
saat Natal dan Tahun Baru. Situasi ini berdampak positif pada pasar
CPO, yang menjadi salah satu bahan baku sabun, mentega, kosmetik,
pasta gigi, sampai pencampur cokelat. Ekspor ke Eropa secara bertahap
kembali naik, ujar Derom Bangun.

Menurut Direktur Eksekutif Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia
(GIMNI) Sahat Sinaga, permintaan CPO secara bertahap mulai naik. Hal
ini mengurangi stok CPO. Permintaan sempat melemah karena importir
kekurangan likuiditas untuk membeli CPO.

Kebutuhan akan tumbuh kembali pada Desember dan Januari ini. Harga
tentu akan mengikuti kenaikan permintaan ini, ujar Sahat.

Salah satu faktor pendorong permintaan CPO terbesar, kata Sahat,
adalah kebijakan wajib mencampur biodiesel 5 persen di Indonesia dan
Malaysia. Stok yang melimpah selama ini bakal terserap untuk produksi
biodiesel.

CPO bakal mampu membentuk harga psikologisnya sendiri tanpa
terpengaruh minyak mentah. Konsumsi biodiesel di Indonesia, Malaysia,
dan Eropa bakal memengaruhinya, paparnya.

Pasokan turun

Berkurangnya pasokan juga bakal menaikkan harga CPO. Produksi
diprediksi bakal berkurang bulan September-Maret. Penyebabnya, selama
masa itu harga pupuk terus meningkat, padahal pupuk menyumbang sekitar
60 persen dari ongkos produksi CPO.

Menurut Direktur Utama PT Anugerah Langkat Makmur Musa Rajekshah,
harga pupuk naik 400 persen, sedangkan harga tandan buah segar (TBS)
kelapa sawit sudah anjlok 600 persen. Ongkos produksi baru tertutupi
bila harga CPO lebih dari Rp 6.000 per kilogram, kata Rajekshah.


HAM
Sumber : Kompas Cetak


[obrolan-bandar] Busyet! The Fed Keluarkan Talangan Rp 22.000 Triliun

2008-11-10 Terurut Topik Hendri Cendra Arcan
http://www.kompas.com/read/xml/2008/11/11/11274421/Busyet.The.Fed.Keluarkan.Talangan.Rp.22.000.Triliun

Kompas.com, Selasa, 11 November 2008 | 11:27 WIB
WASHINGTON, SENIN - The Federal Reserve (the Fed) sepertinya belum mau
membuka diri terkait informasi penyerahan dana talangan atau bailout
senilai 2 triliun dollar AS atau sekitar Rp 22.000 triliun atau bisa
membiayai APBN Indonesia lebih dari 15 kali. Buktinya, hingga
sekarang, the Fed menolak memberikan identifikasi siapa saja
pihak-pihak yang sudah menerima komitmen pinjaman darurat yang berasal
dari pajak warga Amerika tersebut.

Padahal impinan the Fed Ben S Bernanke dan Mentri Keuangan Henry
Paulson pada September lalu bilang, mereka akan mengikuti permintaan
Kongres untuk melakukan transparansi pada pengucuran dana senilai US$
700 miliar. Namun dua bulan kemudian, jumlah dana yang dikucurkan the
Fed semakin membengkak karena adanya program-program penyelamatan yang
lain. Ironisnya, warga Amerika tidak mengetahui ke mana uang yang
mereka bayarkan pergi atau kepada siapa dana tersebut dipinjamkan.

Tidak ada pengumuman atau informasi kepada publik mengenai perjanjian
dana darurat itu. Ini merupakan masalah besar. Memang, dalam pasar
yang likuid hal itu tidak menjadi masalah, namun saat ini kondisi
sangat rentan dan penuh ketidakpastian, jelas Dan Fuss, vice chairman
Loomis Sayles  Co.

Bloomberg sudah meminta detail mengenai dana yang dikucurkan kepada US
Freedom of Information Act. Begini informasi lengkapnya. The Fed sudah
melakukan pengucuran duit dalam 11 program utama. Delapan program
diantaranya dilakukan dalam kurun waktu 15 bulan terakhir, di tengah
situasi krisis finansial terbesar sejak terjadinya Great Depression.

Itu adalah uang kalian (warga Amerika), bukan uang the Fed. Tentu
saja harus ada transparansi, jelas Ted Forstmann, senior partner
Forstmann Little  Co di New York.

Jurubicara the Fed Michelle Smith menolak berkomentar mengenai hal
ini. Sementara, jurubicara Kementerian Keuangan Michele Davis juga
tidak membalas telepon maupun email Bloomberg.

Pinjaman yang diberikan the Fed sangat penting karena juga meliputi
program Troubled Asset Relief Program (TARP). Pada minggu lalu, total
pinjaman yang sudah dikucurkan the Fed mencapai 2 triliun dollar AS
untuk pertama kalinya. Bahkan dalam tujuh minggu terakhir, jumlahnya
sudah melonjak 140 persen atau 1,172 triliun dollar AS sejak pimpinan
the Fed melonggarkan persyaratan pinjaman pada 14 September lalu.

Tidak adanya transparansi ini sangat bertentangan dengan pernyataan
Paulson dan Bernanke tentang pentingnya transparansi. Pada 23
September lalu, tepatnya dalam dengar pendapat Senate Banking
Committee di Washington, Paulson menyerukan agar dilakukannya
transparansi atas penyaluran dana yang digelontorkan melalui program
TARP. Kita perlu pandangan. Kita perlu perlindungan. Kita perlu
transparansi. Saya mau itu. Kita semua menginginkannya, jelas
Paulson.

Pada dengar pendapat gabungan anggota Kongres dan Senat sehari
berikutnya, Bernanke juga menekankan pentingnya transparansi dan
keterbukaan dalam program tersebut. Transparansi merupakan isu
besar, jelasnya.

Sekadar tambahan informasi, pinjaman dana tunai dan obligasi
pemerintah diberikan the Fed kepada sejumlah perbankan, termasuk di
dalamnya Lehman Brothers Inc, Citigroup Inc dan JPMorgan Chase  Co.

Menurut Scott Talbott, senior vice president Financial Services
Roundtable, pihak perbankan menolak untuk merilis sejumlah informasi
terkait hal tersebut karena hal itu akan menunjukkan kelemahan dalam
perusahaannya. Jika hal itu terjadi, dikhawatirkan akan terjadi short
selling dan para investor akan menarik dananya secara besar-besaran.

Harus ada keseimbangan antara transparansi dengan melindungi
kepentingan publik. Para pembayar pajak memang punya hak untuk
mengetahui kemana uang mereka pergi, namun jika hal itu dipublikasikan
begitu saja akan mempengaruhi tingkat kepercayaan publik terhadap
sistem, jelas Talbott.

Beberapa bank besar AS yakni Citigroup, Bank of America Corp, JPMorgan
Chase, Wells Fargo  Co, Goldman Sachs Group Inc dan Morgan Stanley,
menolak berkomentar mengenai apakah mereka sudah mendapat pinjaman
dari the Fed atau belum.


Barratut Taqiyyah


[obrolan-bandar] Pertamina Mulai Pasok BBN ke Industri

2008-11-10 Terurut Topik Hendri Cendra Arcan
http://www.kompas.com/read/xml/2008/11/11/10015350/Pertamina.Mulai.Pasok.BBN.ke.Industri



Selasa, 11 November 2008 | 10:01 WIB
JAKARTA, SELASA — PT Pertamina (Persero) mulai memasok biodiesel ke 28
konsumen industri yang berada di wilayah Jakarta, Banten, dan Jawa
Barat.

General Manager Pemasaran BBM Region III Maulanatazi HZ di Jakarta,
Selasa (11/11), mengatakan, pasokan biodiesel itu merupakan tahap awal
dari target 436 konsumen industri di Jakarta, Banten, dan Jabar.
Biodiesel yang dipasok mengandung 5 persen FAME (fatty acid methyl
ester), ujarnya.

Pasokan biodiesel ke industri itu merupakan kelanjutan program serupa
bagi konsumen transportasi yang sebelumnya telah dilaksanakan.
Pertamina Selasa siang ini memperluas pemanfaatan biodiesel dengan
mulai memasok ke konsumen industri dan meningkatkan kadar FAME menjadi
5 persen di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).

Acara perluasan dipusatkan di Depot Plumpang, Jakarta Utara, yang
dijadwalkan dihadiri Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro dan Dirut
Pertamina Ari Soemarno. Program tersebut juga menyesuaikan dengan
Peraturan Menteri ESDM No 32 Tahun 2008 yang berisi mandatory atau
kewajiban minimal pemakaian bahan bakar nabati (BBN).

Maulana mengatakan, pada tahap awal, pencampuran solar dan FAME
dilakukan di dalam tangki sementara. Pencampuran serupa juga dilakukan
di Depot Tanjung Gerem, Padalarang, Ujung Berung, Cikampek,
Tasikmalaya, dan Balongan.

Namun, ke depan Pertamina akan mencampur solar dengan FAME secara
langsung di tangki penampungan. Pencampuran langsung di tangki timbun
memerlukan waktu selama enam bulan karena membutuhkan alat, seperti
pompa dan meter, katanya.

Ditargetkan semua SPBU di Region III yang berjumlah 1.287 unit pada
akhir November sudah menjual biodiesel dengan kandungan FAME 5 persen.
Volume penjualan solar di Region III mencapai 200.000 kiloliter per
bulan. Tangki timbun di Depot Plumpang memiliki kapasitas yang
terbesar ketimbang depot lainnya dengan volume mencapai 318.515
kiloliter.

Volume tersebut terdiri atas solar 91.466 kiloliter, premium 119.749
kiloliter, pertamax plus 11.800 kiloliter, pertamax 22.000 kiloliter,
dan minyak tanah 73.500 kiloliter. Depot Plumpang mendapat suplai BBM
langsung melalui pipa dari Kilang Balongan, Indramayu, Jabar.


EDJ
Sumber : Ant



+ +
+ + + + +
Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus 
kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas.
+ + + + +
+ +Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[obrolan-bandar] Transaksi Bursa Sudah seperti Las Vegas

2008-11-10 Terurut Topik Hendri Cendra Arcan
http://www.kompas.com/read/xml/2008/11/11/13183415/Transaksi.Bursa.Sudah.seperti.Las.Vegas

Kompas.com, Selasa, 11 November 2008 | 13:18 WIB
JAKARTA, SELASA — Wakil Ketua Kadin Indonesia Suardana Linggih dalam
hearing dengan anggota DPD di Jakarta, Selasa (11/11), mempertanyakan
kemajuan transaksi saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan capital
market jauh lebih besar daripada transaksi sektor riil.

Menurutnya, saat ini di lantai bursa investor tak hanya mengharapkan
dividen, tetapi juga sudah diarahkan/terbawa arus dengan motif
mendapatkan capital gain yang tinggi (untung besar). Akibatnya, banyak
muncul spektakuler yang memainkan harga saham apabila regulator di
pasar modal kurang efektif atau hanya mengikuti tren dunia.

Setiap transaksi di bursa ada investor yang menang dan ada yang kalah
apakah ini mirip dengan di Las Vegas (arena gambler atau judi), kata
Suardana.

Dalam kesempatan itu dia mempertanyakan apakah sistem semacam itu
dilanjutkan. Indonesia kiranya perlu peraturan yang dapat
mengembangkan perkembangan sektor finansial dengan sektor riil
sehingga terjadi harmonisasi berkelanjutan, tuturnya.


Hasanuddin Aco
Sumber : Persda Network



+ +
+ + + + +
Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus 
kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas.
+ + + + +
+ +Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[obrolan-bandar] Hore... BBM Turun Hari Ini

2008-11-06 Terurut Topik Hendri Cendra Arcan
http://www.kompas.com/read/xml/2008/11/06/16361189/Hore...BBM.Turun.Hari.Ini

Kompas.com, Kamis, 6 November 2008 | 16:36 WIB
Laporan Wartawan Kompas Wisnu Nugroho A

JAKARTA, KAMIS — Pemerintah akan memutuskan penurunan harga bahan
bakar minyak bersubsidi pada hari ini. Penurunan harga BBM bersubsidi
akan berada di bawah Rp 1.000.

Sore ini akan diumumkan. Menteri Keuangan dan Menteri ESDM sedang
diterima Presiden, ujar Ketua Umum Kadin MS Hidayat di Kantor
Presiden, Jakarta, Kamis (6/11).

Kadin semula mengusulkan penurunan harga premium Rp 1.000 dari harga
Rp 6.000. Dulu saya minta Rp 1.000, tetapi sepertinya tidak diterima.
Penurunan akan dilakukan, tetapi besarannya di bawah Rp 1.000,
ujarnya.


INU



+ +
+ + + + +
Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus 
kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas.
+ + + + +
+ +Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[obrolan-bandar] Premium Turun Jadi Rp 5.500 Per Liter

2008-11-06 Terurut Topik Hendri Cendra Arcan
http://www.kompas.com/read/xml/2008/11/06/16545629/Premium.Turun.Jadi.Rp.5.500.Per.Liter


Kamis, 6 November 2008 | 16:54 WIB
Laporan Wartawan Kompas Wisnu Nugroho A

JAKARTA, KAMIS - Pemerintah memutuskan mengambil kebijakan populis
untuk menurunkan harga premium, dari Rp 6.000 per liter menjadi Rp
5.500 per liter.

Keputusan itu diambil di Kantor Presiden Jakarta, Kamis (6/11).
Keputusan berlaku per 1 Desember 2008, ujar Menteri Keuangan Sri
Mulyani dalam jumpa pers di Kantor Presiden.

Untuk BBM bersubsidi lain, yaitu minyak tanah dan solar, tidak
diturunkan karena masih jauh dari harga keekonomiannya.


INU


[obrolan-bandar] Laporkan Preman Juga Bisa Lewat SMS dan Email

2008-11-05 Terurut Topik Hendri Cendra Arcan
Maaf Mbak agak nyimpang, hanya untuk info saja


http://www.detiknews.com/read/2008/11/05/172824/1031865/10/laporkan-preman-juga-bisa-lewat-sms-dan-email#Scene%204

Rabu, 05/11/2008 17:28 WIB
Laporkan Preman Juga Bisa Lewat SMS dan Email
Nala Edwin - detikNews

Jakarta - Selain lewat telepon, aksi premanisme dan kejahatan jalanan
dapat dilaporkan sang korban melalui SMS maupun email. Layanan ini pun
buka 24 jam nonstop.

Ini baru kita luncurkan, kita harap masyarakat bisa memberikan
masukan dan nomor ini terbuka 24 jam, kata Kepala Satuan Reserse
Mobile (Kasatresmob), AKBP Ahmad Rivai, di Polda Metro Jaya, Jakarta,
Rabu (5/11/2008).

Dikatakan dia, untuk SMS dapat dikirimkan ke 0815.9166060. Sedangkan
untuk telepon bisa hubungi 0811.81.3008 atau ke piket resmob di
5234.250.

Kalau mau email juga bisa [EMAIL PROTECTED] Kita akan berusaha
menangani pengaduan masyarakat tersebut, ujarnya.

Dalam kesempatan terpisah, Pelaksana Harian Kepala Bidang Humas Polda
Metro Jaya AKBP Mahbub menambahkan, masyarakat yang memiliki informasi
premanisme dan kejahatan jalanan dapat menelepon ke nomor 021.
523.429, dan 087.883.054.782.(aan/iy)


[obrolan-bandar] Metal Price

2008-11-05 Terurut Topik Hendri Cendra Arcan
Current RBS Sempra Metals prices in USD :
 Bid Offer Change ($)
CA 3M 3960 3980   -100
Mbah kalau lihat harga metal apahakah sepertinya ada sedikit harapan hari ini


AH 3M 2075 2085   -11

PB 3M 1490 1510   -11

ZS 3M 1150 1170   -20

SN 3M 14900 15100   +100

NI 3M 12100 12300   -100

AA 3M 1470 1490   -15

NA 3M 1525 1545   +20


salam


[obrolan-bandar] Peringkat RI Aman dari Dampak Likuidasi Indover, Asalkan....

2008-11-04 Terurut Topik Hendri Cendra Arcan
http://www.detikfinance.com/read/2008/11/04/140329/1031029/5/peringkat-ri-aman-dari-dampak-likuidasi-indover-asalkan

Selasa, 04/11/2008 14:03 WIB
Peringkat RI Aman dari Dampak Likuidasi Indover, Asalkan
Wahyu Daniel - detikFinance

Jakarta - Peringkat Indonesia bisa saja aman dari dampak likuidasi
Bank Indover. Syaratnya, pemerintah harus bisa meyakinkan investor
bahwa keputusan likuidasi itu lebih merupakan tanggung jawab BI dan
pemerintah RI tidak ada sangkut pautnya.

Hal ini dikatakan oleh Kepala Ekonom Standart Chartered Bank Fauzi
Ichsan ketika ditemui di kantor Menteri Keuangan, Jalan Wahidin Raya,
Jakarta, Selasa (4/10/2008).

Jadi artinya kasus ini lebih terkait ke BI daripada pemerintah. Dan
rating agencies akan melihat makro ekonomi Indonesia dan pemerintah.
Selama pemerintah bisa meyakinkan investor perbankan global bahwa
kalaupun masalah Indover melebar, arahnya ke BI bukan ke pemerintah.
Maka peringkat risiko Indonesia aman, paparnya.

Selain itu, kata Fauzi, pemerintah Indonesia harus bisa meyakinkan
pelaku pasar surat utang global bahwa semua kewajiban obligasi
pemerintah pasti akan dibayar.

Pemerintah harus membayar kewajibannya sesuai kontrak. Itu akan
memberi confidence terhadap pasar bahwa kalau Indover dilikuidasi,
pemerintah yang bayar kewajibannya, katanya.

Diakui Fauzi memang ada kekhawatiran keputusan untuk melikuidasi
Indover akan menurunkan rating pemerintah. Namun  pemerintah harus
bisa menegaskan posisinya, bahwa Indover merupakan institusi yang
terlepas darinya.

Yang diharapkan investor melihat Indover sebagai institusi yang tidak
terkait 100% dengan pemerintah. Kita berharap investor melihat Indover
hanya sebagai debitor saja. Memang sulit, karena Indover dimiliki BI.
Kita harap BI bisa selesaikan kasus ini secepatnya, tuturnya.

BI pada akhir Oktober lalu akhirnya mengumumkan bahwa pihaknya gagal
menyelamatkan Bank Indover. Penyelesaian anak usaha BI itu selanjutnya
diserahkan ke Pengadilan Belanda.

Sementara kemarin, Menkeu Sri Mulyani mengirimkan rilis yang
menegaskan bahwa pemerintah sama sekali tidak ada kaitannya  dengan
Bank Indover. Hal ini dikarenakan Bank Indover menerbitkan Letter of
Support, yang digunakan untuk mendapatkan utangan, dan didalamnya
menyebutkan adanya penjaminan dari BI dan pemerintah. Pemerintah
bahkan berniat menuntut Bank Indover karena telah menyeret-nyeret
pemerintah Indonesia.(dnl/qom)


[obrolan-bandar] BNBR Bakal Kena Sanksi

2008-11-04 Terurut Topik Hendri Cendra Arcan
http://www.kompas.com/read/xml/2008/11/04/16152929/BNBR.Bakal.Kena.Sanksi

Kompas.com, Selasa, 4 November 2008 | 16:15 WIB
JAKARTA, SELASA - PT Bakrie  Brothers Tbk (BNBR) terancam sanksi dari
Bursa Efek Indonesia (BEI), jika anak usahanya PT Bumi Resources Tbk
tidak juga melakukan paparan publik dalam minggu ini.

Kalau mereka (BNBR) tidak lakukan paparan publik dalam minggu ini,
pasti ada sanksinya. Kita minta mereka melakukan kewajibannya (paparan
publik), kata Direktur Utama BEI, Erry Firmansyah di Jakarta, Selasa
(4/11).

Erry mengatakan sanksi itu bakal dikenakan ke BNBR karena terkait
dengan transaksi material (penjualan saham anak usahanya BUMI ke
Northstar). BUMI tidak mutlak harus paparan publik, karena yang
transaksi kan BNBR, katanya.

Sebagaimana diketahui perusahaan tambang batu bara PT Bumi Resources
Tbk (BUMI)  belum siap menggelar paparan publik insidentil yang
sedianya digelar hari ini (4/11). Sebelumnya Bursa Efek Indonesia
(BEI), sesuai surat BEI No. S-05710/BEI.PSR/11-2008 tanggal 3 November
2008, meminta BUMI menggelar paparan publik pada hari ini.

Manajemen BUMI masih menyusun dan menyiapkan bagian atas implikasi
transaksi penjualan saham antara PT Bakrie Brothers Tbk (BNBR) dan
Northstar Pacific Partners Limited terhadap kinerja keuangan dan
manajemen perseroan, kata Direktur BUMI, Eddie J Sobari dalam
keterbukaan informasi Selasa.

Sementara mengenai transaksi REPO BUMI (gadai saham), Erry mengatakan
hal itu bukan urusan bursa. Itu urusan mereka (Bakrie dengan
broker-red), kita nggak mengatur hal itu,tambahnya.




XVD
Sumber : Ant


[obrolan-bandar] Krisis Berkepanjangan, Indonesia Sempoyongan

2008-11-04 Terurut Topik Hendri Cendra Arcan
http://www.kompas.com/read/xml/2008/11/04/16354250/Krisis.Berkepanjangan..Indonesia.Sempoyongan


Kompas.com, Selasa, 4 November 2008 | 16:35 WIB
JAKARTA, SELASA - Greenomics Indonesia mengingatkan tingginya potensi
ancaman terhadap sektor ekonomi dan keuangan di dalam negeri menyusul
tingginya ketidakpastian krisis keuangan global.

Krisis keuangan global sedikitnya memberikan potensi ancaman kepada
Indonesia antara 35,08 persen hingga 76,79 persen dari  nilai produk
domestik bruto (PDB) Indonesia berdasarkan harga yang berlaku 2007,
kata lembaga riset itu dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa (4/11).

Menurut Greenomics, potensi ancaman tersebut diperkirakan bisa terjadi
dalam satu dua tahun ke depan, jika dampak krisis keuangan global
semakin memburuk.

Ancaman itu berasal dari enam komponen tanpa memperhitungkan komponen
lain seperti meningkatnya beban kewajiban pembayaran pokok utang dan
bunga utang pemerintah, utang luar negeri swasta perbankan, potensial
capital outflow dari simpanan masyarakat yang tidak dijamin pemerintah
serta ptensi kerugian dari aktivitas pasar saham, kata Greenomics.

Krisis keuangan global, kata lembaga tersebut, diperkirakan dapat
menimbulkan kondisi kredit macet dalam hal pinjaman luar negeri sektor
swasta pada 10 sektor ekonomi utama yang mencapai 51,98 miliar dollar
AS. Krisis keuangan ini jelas sangat mengancam akibat terjadinya
pelambatan sektor riil.

Kondisi ini tentu berimbas buruk terhadap kemampuan sektor swasta
untuk membayar pokok utang dan bunga utang dari pinjaman luar negeri.
Tingginya tingkat kepastian terhadap pemulihan krisis keuangan global
tentu mengancam terjadinya kegagalan pembayaran utang dalam jangka
waktu tidak menentu.

Secara langsung posisi itu menyebabkan nilai ekspor nonmigas Indonesia
berpotensi melorot mengingat 10 sektor ekonomi utama tersebut berperan
sangat tinggi seperti industri pengolahan, industri berbasis sumber
daya alam dan perdagangan.

Krisis keuangan global menciptakan tingginya tingkat ketidakpastian
sektor keuangan tak terkecuali di Indonesia. Kondisi tersebut semakin
meningkatkan tren penarikan dana asing yang ditempat di SBI dan SUN.

Melihat skala potensi ancaman itu, anggaran Rp10 triliun dalam rangka
penanggulangan dampak perlambatan ekonomi global dan pemulihan sektor
riil tentu sangat jauh dari memadai, kata Greenomics




XVD
Sumber : Ant


[obrolan-bandar] BI Rate Berpotensi Turun

2008-11-04 Terurut Topik Hendri Cendra Arcan
http://www.kompas.com/read/xml/2008/11/05/07165921/BI.Rate.Berpotensi.Turun


Kompas.com, Rabu, 5 November 2008 | 07:16 WIB
JAKARTA, RABU - Bank Indonesia menilai tekanan inflasi pada masa
datang—yang akan dijadikan pertimbangan utama dalam menentukan suku
bunga acuan pekan ini—mulai berkurang. Penurunan suku bunga sangat
diharapkan pelaku usaha agar tetap bisa bertahan di tengah krisis
global.

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Miranda Goeltom, Selasa
(4/11) di Jakarta, mengatakan, sejumlah indikator menunjukkan bahwa
tekanan inflasi, baik yang berasal dari barang impor (imported
inflation) maupun dari permintaan domestik mulai turun.

Nilai tukar memang cenderung melemah, tetapi pada saat bersamaan
nominal impor juga menurun, kata Miranda.

Resultan dari kedua faktor itu cenderung mengurangi tekanan inflasi
secara keseluruhan.

Miranda menilai permintaan domestik mulai menurun. Salah satunya
terindikasi dari melambatnya pertumbuhan kredit pada Oktober 2008
dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.

Prediksi terhadap inflasi ke depan menjadi pertimbangan utama bank
sentral untuk menentukan suku bunga acuan atau BI Rate. Rapat Dewan
Gubernur BI untuk menetapkan BI Rate bulan ini rencananya berlangsung
pada Kamis (6/11).

Faktor lain yang juga dijadikan pertimbangan, antara lain, neraca
pembayaran, perbedaan suku bunga (differential interest rate) dengan
negara lain, dan pertumbuhan ekonomi.

Saat ini level BI Rate sebesar 9,5 persen atau berselisih 8,5 persen
dengan suku bunga Bank Sentral AS yang sebesar 1 persen. Ini merupakan
selisih tertinggi dalam beberapa tahun terakhir. Level BI Rate juga
relatif lebih tinggi dibandingkan negara lainnya. Itu bisa terjadi
karena ketika bank sentral negara lain ramai-ramai menurunkan suku
bunga untuk memacu sektor riil, BI masih menaikkan BI Rate.

Meningginya BI Rate akan mendorong kenaikan suku bunga kredit yang
kini telah mencapai rata-rata 14 persen. Kenaikan suku bunga kredit
menyiksa sektor riil karena biaya modal meningkat dan daya saing
menurun.

Padahal, daya saing sangat dibutuhkan saat ini untuk memenangi pasar
ekspor yang semakin sempit akibat krisis global. Sektor riil juga
sangat diandalkan untuk mendorong perekonomian domestik, menyusul
menurunnya kinerja ekspor ke depan.

Direktur Utama BRI Sofyan Basir seusai bertemu dengan Wakil Presiden
Jusuf Kalla mengatakan, Paling penting memang tingkat suku bunga
harus diturunkan untuk menggerakkan sektor riil kita. (FAJ/HAR)


FAJ,OIN



+ +
+ + + + +
Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus 
kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas.
+ + + + +
+ +Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[obrolan-bandar] Ratusan Miliar Duit Bank Domestik Membeku di Indover

2008-11-04 Terurut Topik Hendri Cendra Arcan
http://www.kompas.com/read/xml/2008/11/05/10085999/Ratusan.Miliar.Duit.Bank.Domestik.Membeku.di.Indover

Kompas.com, Rabu, 5 November 2008 | 10:08 WIB
JAKARTA, RABU  - Berapa sebenarnya total duit sejumlah bank domestik
ikut membeku akibat likuidasi Indover Bank sampai saat ini masih tanda
tanya. Namun dari sejumlah bank domestik yang mengumumkan exposure
dana mereka di Indover, jumlahnya sungguh tak main-main mencapai
ratusan miliar rupiah.

Sebutlah misalnya Bank Mandiri yang mengklaim dana mereka nyangkut di
Indover  31 juta dollar AS (Rp 337,9 miliar kurs Rp 10.900), Bank Bank
Lippo (LPBN) 5 juta dollar AS (Rp 54,5 miliar), Bank Ekonomi Raharja
(BAEK)  19.239,82 Euro (Rp 250 juta kurs Rp 13.000), dan Bank Artha
Graha (INPC) 107.896,33 Euro (Rp 1,4 miliar). Serta Bank Bukopin juga
mengumumkan besaran dana mereka di Indover senilai 15 juta dollar AS
(Rp 163,5 miliar).

Selain bank di atas, sejumlah bank lain terutama Bank BUMN juga
menempatkan dananya di Indover yakni Bank BRI dan BNI. Dirut Bank BRI
Sofyan Basyir dan Dirut Bank BNI Gatot M Suwondo beberapa waktu lalu
mengakui adanya dana mereka di Indover kendati tidak disebutkan
nilainya dengan alasan menunggu permasalahan Indover tuntas.

Beberapa bank swasta domestik lainnya juga kabarnya masih ada yang
ikut terjebak di Indover. Namun berapa jumlahnya masih tanda tanya.
Sementara Bank Danamon menyatakan sejak Juli 2008 sudah tidak
mempunyai exposure di Indover.

Ekonom INDEF Ikhsan Mudjo mengatakan setelah Indover dilikuidasi maka
duit sejumlah bank domestik yang nyangkut di Indover jelas tidak akan
kembali alias ikut membeku. Setelah dilikuidasi jelas duit bank tidak
kembali dan sebaiknya begitu. Ini kan resiko bisnis biasa. Tapi kalau
ada wacana mereka minta dananya kembali kok enak BI dan pemerintah
diminta menutup kerugian mereka, kata Ikhsan, Selasa (4/11), malam.

Indover yang 100 persen sahamnya dimiliki Bank Indonesia (BI) itu
dilikuidasi oleh Pengadilan Belanda 7 Oktober 2008. Dari informasi
yang diperoleh Ikhsan dana sejumlah bank domestik yang nyangkut di
Indover Bank rata-rata sekitar Rp 50 miliar. Saya dengar
masing-masing bank hanya sekitar Rp 50 miliar. Hanya Bank Mandiri yang
cukup besar sekitar Rp 340 miliar, katanya.

Hingga kemarin baru beberapa bank domestik yang terang-terangan
mempublikasikan besaran dana mereka yang nyangkut di Indover. Yang
jelas aset bank yang punya dana di Indover tergerus. Ini pada
gilirannya mengikis modal atau pencadangan yang biasanya disiapkan.
Tapi untuk kemudian  menyebabkan sistemic failure kok jauh, kata
Ikhsan.

Dana bank domestik yang nyangkut di Indover beraneka ragam bentuknya.
Sekretaris Perusahaan Bank Artha Graha Afiar Anwar akhir pekan lalu
dalam laporannya ke Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan dana mereka
di Indover dalam bentuk transactional account (rekening transaksi).
Sementara Presiden Direktur Bank Lippo Hendrik Gmulder mengatakan
kepemilikan Bank Lippo di Indover dalam bentuk overnight placement.
(Persda Network/aco)


Hasanuddin Aco
Sumber : Persda Network


[obrolan-bandar] Harga Timah Merosot, TINS Revisi Target Penjualan

2008-11-04 Terurut Topik Hendri Cendra Arcan
http://www.kompas.com/read/xml/2008/11/05/13520985/Harga.Timah.Merosot..TINS.Revisi.Target.Penjualan

Rabu, 5 November 2008 | 13:52 WIB
JAKARTA, RABU - Turunnya harga komoditas, seperti nikel dan timah,
saat ini membuat PT Timah Tbk (TINS) mawas diri. Rencananya, Timah
akan menurunkan target penjualannya hingga akhir tahun ini.

Abrun Abubakar, Sekretaris Perusahaan TINS mengatakan, hingga akhir
emiten berkode saham TINS ini hanya mengejar target penjualan yang
terikat kontrak, yaitu sebesar 42.000 metrik ton. Ini karena harga
timah yang terus merosot. Harganya di bawah 14 ribu dollar AS per ton.
Selain itu, suplai tambang darat juga sulit karena produksinya jauh di
bawah normal, jelasnya kepada KONTAN.

Dengan adanya revisi itu, TINS pun harus menunda beberapa rencana
investasi dan ekspansinya untuk tahun depan. Tapi untuk proyek yang
sedang berjalan, tetap akan diselesaikan secepatnya, kata Abrun.

Kepala Riset BNI Securities Norico Gaman berharap, pemerintah segera
merespons hal ini. Dia memprediksi, permintaan dari negara-negara
industri seperti Jepang, Taiwan, Korea dan China akan menurun tajam
terkait krisis global.

Untuk itu, kata Norico, pemerintah sebaiknya membatasi ekspor timah
yang tadinya 90.000 metrik ton menjadi sekitar 60.000 metrik ton. Hal
ini untuk memperkuat harga timah kembali ke level 20 ribu dollar AS
per ton, katanya.

Norico menambahkan, selain dukungan pemerintah, TINS sebaiknya perlu
melakukan diversifikasi usaha untuk menopang kinerja perusahaan. TINS
mungkin bisa mencoba masuk ke tambang batu bara dan mempertimbangkan
untuk eksplorasi ke pertambangan mikro, kata Norico. Dengan
diversifikasi, TINS bisa memperkuat pendapatan dan laba bersihnya ke
depan, imbuhnya.

Sekadar catatan, hingga triwulan III tahun ini, TINS telah membukukan
laba bersih konsolidasi sebesar Rp 1,491 triliun. Jumlah ini naik 18
persen bila dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu yang hanya
sebesar Rp 1,264 triliun.

Menurut Abrun, kenaikan ini didorong oleh tingginya harga rata-rata
komoditas timah yang diterima perseroan. Catatan saja, harga rata-rata
logam timah di LME (London Metal Exchange) meningkat dari 16.055
dollar AS per ton pada awal tahun menjadi 17.175 dollar AS per ton
pada bulan September 2008. Pada periode yang sama tahun lalu, harga
rata-rata timah di LME mencapai 13.933 dollar AS per ton, kata Abrun.

Harga rata-rata timah yang diterima perseroan hingga triwulan III-2008
sebesar 20.186 dollar AS per ton, naik 44 persen dibanding periode
yang sama tahun lalu 13.974 dollar AS per ton. Sedangkan volume
penjualan timah perseroan sebanyak 34.045 metrik ton, 28 persen lebih
rendah dari periode yang sama tahun lalu sebanyak 47.270 metrik ton.

Meskipun volume produksi TINS menurun, namun kenaikan harga rata-rata
timah yang diterima perseroan mendorong perolehan pendapatan
konsolidasi perseroan. Pendapatan TINS? hingga triwulan III ini
mencapai Rp 6,894 triliun atau naik 5 persen bila dibandingkan periode
yang sama tahun lalu sebesar Rp 6,583 triliun. Pendapatan itu berasal
dari logam timah sebesar Rp 6,355 triliun, batubara sejumlah Rp 519,9
miliar, jasa eksplorasi mencapai Rp 11,3 miliar, dan dari jasa
galangan kapal sebesar Rp 8,2 miliar.


Andri Indradie


[obrolan-bandar] Ditunggu, Paparan Bakrie

2008-11-03 Terurut Topik Hendri Cendra Arcan
http://www.kompas.com/read/xml/2008/11/04/07244664/Ditunggu..Paparan.Bakrie


Selasa, 4 November 2008 | 07:24 WIB
JAKARTA, SELASA - Manajemen PT Bakrie  Brothers Tbk harus segera
menggelar paparan publik terkait penjualan 35 persen saham perseroan
di PT Bumi Resouces Tbk agar semua pemangku kepentingan mendapat
informasi lengkap. Selain itu, agar suspensi tiga saham kelompok usaha
Bakrie tidak berlarut-larut.

Permintaan itu disampaikan Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI)
Erry Firmansyah, Senin (3/11). Kami harapkan paparan publik Bakrie
dilakukan pekan ini, katanya.

BEI, lanjut Erry, belum dapat membuka suspensi atas tiga saham
kelompok usaha Bakrie sebelum paparan publik dilakukan.

Erry menyatakan, Konferensi pers yang diadakan Sabtu lalu kan hanya
untuk wartawan dan informasi yang disampaikan belum cukup lengkap.

Ditegaskan, saat paparan publik, manajemen BNBR harus mengundang
seluruh pihak yang berkepentingan dengan penjualan saham BNBR di Bumi
Resources (BUMI). Mereka adalah pemegang saham, wartawan, analis, dan
pemegang gadai saham (repo) kelompok usaha Bakrie.

Pada Jumat (31/10), BNBR menjual 35 persen kepemilikannya di BUMI
kepada Northstar Pacific, perusahaan investasi di Indonesia yang
berafiliasi dengan perusahaan pengelola aset kelas dunia, Texas
Pacific Group.

Sebanyak 6.791.400.000 saham dijual 1,3 miliar dollar AS, atau Rp
14,04 triliun, dengan nilai tukar rupiah Rp 10.800 per dollar AS.

Direktur BNBR Dileep Srivastavaa menjelaskan, paparan publik dilakukan
secepatnya, tetapi waktunya belum ditetapkan.

Adapun terkait tiga saham kelompok usaha Bakrie, yaitu BNBR, BUMI, dan
PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), yang disuspensi sejak 7 Oktober,
Direktur Utama PT Financorpindo Nusa Edwin Sinaga berpendapat, BEI
harus hati-hati dan mempertimbangkan banyak aspek sebelum membuka
suspensi, khususnya untuk saham BUMI. Pasalnya, BUMI adalah salah satu
emiten BEI dengan kapitalisasi pasar terbesar. Sahamnya dimiliki
banyak pihak, termasuk Jamsostek. Bila suspensi dibuka tanpa informasi
lengkap, dikhawatirkan terjadi spekulasi yang merugikan banyak pihak.

Melesat

Pada penutupan perdagangan Senin (3/11), Indeks Harga Saham Gabungan
menguat tajam, yaitu 96,01 poin, atau naik 7,64 persen menjadi
1.352,71 dibanding pada penutupan, Jumat (31/10).

Kepala Riset BNI Securities Norico Gaman dan pengamat pasar modal,
Felix Sindhunata, mengatakan, penguatan IHSG dipengaruhi sentimen
positif bursa global pascapengumum bunga oleh bank sentral sejumlah
negara.

Selain itu, penguatan IHSG juga dipengaruhi berita positif dari dalam
negeri, yaitu pengumuman angka inflasi Oktober (0,45 persen) yang
lebih rendah dari inflasi September (0,97 persen).

Namun, penguatan IHSG ke depan diperkirakan belum stabil dan kontinu.
Investor harus tetap hati-hati sebelum berinvestasi di pasar modal.


REI
Sumber : Kompas Cetak


[obrolan-bandar] AS Cari Utang 550 Miliar AS

2008-11-03 Terurut Topik Hendri Cendra Arcan
http://www.kompas.com/read/xml/2008/11/04/11174168/AS.Cari.Utang.550.Miliar.AS

Kompas.com, Selasa, 4 November 2008 | 11:17 WIB
WASHINGTON, SENIN - Amerika Serikat mencari pinjaman hingga 550 miliar
dollar AS dalam periode Oktober-Desember  untuk membantu menstabilkan
sektor finansial yang terpukul krisis kredit global.

Pinjaman kuartal keempat diperkirakan secara substansial lebih tinggi
dari 408 miliar dollar AS yang diumumkan pada Juli, dan merupakan
rekor tertinggi untuk estimasi kuartalan.

Peningkatan pinjaman terutama akibat tingginya pembayaran yang
berhubungan program bantuan ekonomi, rendahnya penerimaan dan
rendahnya penerbitan sekuritas oleh pemerintah lokal dan negara, kata
Departemen Keuangan AS dalam sebuah pernyataannya, Senin (3/11) waktu
setempat.

Depkeu mengatakan pemerintah federal telah meminjam 530 miliar dollar
AS dari pasar dalam kuartal ketiga. Dari jumlah itu, 300 miliar dollar
AS dipinjam untuk the Federal Reserve's Supplementary Financing
Program, yang diluncurkan pertengahan September dalam upaya mendorong
ekonomi.

Pada Juli, Depkeu telah mengestimasi pinjaman kuartal ketiga sebesar
171 miliar dollar AS.

Eskalasi kekacauan finansial seluruh dunia pada September dan
berkembangnya dampak negatif pada ekonomi AS mendorong otoritas AS
untuk mengambilalih tindakan yang bertujuan mendukung bank-bank dan
mengalirkan kembali kredit yang membeku.

Dalam waktu yang sama, tekanan kredit mengurangi penerimaan pajak dari
 kegiatan usaha dan rumah tangga, yang mengekang  belanja di tengah
menghadapi meningkatnya angka pengangguran dan turunnya nilai rumah.

Sejak pertengahan September, pemerintah federal telah meminjam  600
miliar dollar AS untuk mendukung sumber penghasilan Fed.


EDJ
Sumber : Ant


[obrolan-bandar] Krisis, BISI Revisi Capex Jadi Rp 65 Miliar

2008-11-03 Terurut Topik Hendri Cendra Arcan
http://www.kompas.com/read/xml/2008/11/04/14160254/Krisis..BISI.Revisi.Capex.Jadi.Rp.65.Miliar

Kompas.com, Selasa, 4 November 2008 | 14:16 WIB
JAKARTA, SELASA -  Krisis keuangan global saat ini turut mempengaruhi
kinerja PT Benih Inti Subur Intani International Tbk (BISI). Menurut
Wakil Presiden Direktur BISI Jemmy Eka Putra, salah satu efek krisis
bagi BISI adalah sulitnya mencari pinjaman perbankan. Pasalnya, krisis
saat ini telah membuat bank sulit mengeluarkan dana.

Alhasil, kini, BISI telah membatalkan rencana investasinya berupa
pembangunan dua pabrik baru masing-masing berkapasitas 20.000 ton di
Jombang. Selain itu, rencana pengaspalan jalan di belakang pabrik pun
ditunda. Tapi, yang mutlak untuk proses produksi tetap kami
selesaikan semua, imbuh Jemmy.

Dengan adanya perubahan rencana itu, BISI kemudian melakukan revisi
anggaran belanja modal atau capital expenditur (capex) tahun 2009 dari
Rp 400 miliar menjadi Rp 65 miliar. Namun, Jemmy bilang, dana capex
tahun tahun depan itu dipastikan masih akan cukup. BISI belum
membutuhkan dana eksternal. Dana internal masih mencukupi, tandasnya.

Selain itu, satu-satunya rencana investasi BISI ke depannya adalah
penambahan lahan di tahun 2010. Menurut rencana, BISI akan menyiapkan
pembelian lahan itu tahun depan.

Sekadar tambahan informasi, selama triwulan tiga ini, BISI berhasil
membukukan pendapatan sebesar Rp 1,23 triliun. Angka tersebut naik 104
persen  dari Rp 645 tahun lalu pada periode yang sama. Selain itu,
laba bersih BISI pun mengalami lonjakan 294 persen dari Rp 85 miliar
pada tahun lalu menjadi Rp 335 miliar pada periode yang sama tahun
ini.

Menurut Jemmy, peningkatan ini diakibatkan oleh naiknya jumlah petani
yang menggunakan benih jagung dan padi hibrida BISI. Akhir tahun
nanti, target pendapatan kami bisa mencapai Rp 1,5 triliun. Sedangkan
untuk laba bersih, kami targetkan bisa mencapai Rp 390 miliar,
jelasnya. Selain itu, BISI? optimistis pangsa pasar Jagung bisa naik
dari 73 persen menjadi 75 persen - 76 persen.


Andri Indradie


[obrolan-bandar] Awas, Babak Kedua Krisis Global!

2008-10-30 Terurut Topik Hendri Cendra Arcan
http://www.kompas.com/read/xml/2008/10/31/07260433/Awas..Babak.Kedua.Krisis.Global



Kompas.com, Jumat, 31 Oktober 2008 | 07:26 WIB
Ekonomi global sudah akan pulih 2009? Jangan terlalu yakin dulu!
Sejumlah ekonom dunia, termasuk peraih Hadiah Nobel Ekonomi Paul
Krugman yang awalnya optimistis ekonomi Amerika Serikat tak akan
sampai mengalami resesi pun, tak menutup kemungkinan kondisi masih
akan memburuk.
Hal ini terutama dikaitkan dengan perkembangan terakhir di negara
berkembang, di mana dampak krisis global telah menyeret perekonomian
dalam krisis nilai tukar yang berpotensi berkembang menjadi krisis
mata uang terbesar yang pernah ada (istilah Krugman the mother of all
currency crisis).

Di Eropa Timur, dampak krisis global mengakibatkan resesi di sejumlah
negara. Rontoknya nilai tukar akibat penarikan dana oleh investor,
yang dibarengi dengan anjloknya penerimaan ekspor dan tingginya
inflasi, memunculkan risiko kebangkrutan seluruh ekonomi Eropa Timur.

Sejauh ini, sudah enam negara di Eropa Timur yang meminta uluran
tangan Dana Moneter Internasional, yakni Hongaria, Eslandia, Rusia,
Ukraina, Turki, dan Belarus. Nasib sama dialami emerging market di
Amerika Latin, dengan Argentina berpotensi terpuruk dalam krisis utang
lagi. Di Asia, baru Pakistan yang mengajukan permintaan dana darurat
dari IMF.

Krugman dan analis valas di Morgan Stanley, Stephen Jen, mencemaskan
akan terjadinya kejatuhan tajam (hard landing) nilai aset-aset dan
perekonomian emerging markets dan ini berpotensi menjadi pemicu
(episentrum) krisis global baru (setelah krisis finansial AS) dalam
beberapa bulan mendatang. Dampak krisis ini juga akan sangat memukul
negara maju dan perekonomian global.

Ini ibarat pemerintah bertempur dalam peperangan yang tak mungkin
mereka menangi. Pengambil kebijakan di kawasan (Eropa Timur)
dihadapkan pada situasi seperti Asia tahun 1997 dan Nordik tahun 1997,
usaha gagah berani, tetapi hampir tak ada efeknya, ujar spesialis
emerging market Danske Bank, Lars Christensen, mengenai langkah yang
ditempuh pemerintah untuk menyelamatkan rupiah, perbankan, dan
ekonomi.

PHK massal

Di AS sendiri, dampak krisis mulai menyebar ke seluruh penjuru
ekonomi. Pemutusan hubungan kerja (PHK) massal mulai terjadi, baik di
perusahaan swasta maupun pemerintah.

Seperti sudah diantisipasi, AS sekarang ini memasuki resesi terburuk
sejak Depresi Besar tahun 1930. Ekonom JP Morgan Chase memperkirakan
produk domestik bruto (PDB) AS hanya akan tumbuh 0,5 persen pada
triwulan ketiga tahun ini dan mengalami penurunan 4 persen pada
triwulan terakhir 2008 (penurunan tertajam sejak resesi 1981-1982).

Angka pengangguran diprediksi sebesar 8-8,5 persen pada akhir tahun.
Lima sektor dengan angka PHK terbesar adalah sektor finansial,
otomotif, pemerintahan/organisasi nirlaba, transportasi, dan ritel.
Separuh lebih industri peleburan baja sudah tutup karena anjloknya
permintaan. Belanja konsumen juga terus terpuruk.

Pemulihan ekonomi AS dan negara maju lain diperkirakan belum akan
terjadi dalam waktu dekat. Kendati Fed (diikuti bank-bank sentral
negara lain) kemarin kembali menurunkan suku bunga antarbank ke titik
terendah sejak krisis dot.com tahun 2003 (1 persen), perbankan masih
enggan menyalurkan kredit ke sektor riil dan masyarakat.

Ekonomi AS saat ini, menurut ekonom terkemuka Joseph Stiglitz,
dihadapkan pada krisis likuiditas, krisis solvensi, dan problem
makroekonomi sekaligus. Kemerosotan ekonomi sekarang ini ibaratnya
baru fase pertama penurunan ekonomi secara tajam (downward spiral)
yang harus dilalui AS dalam proses penyesuaian yang tak terelakkan
sampai harga rumah kembali ke level ekuilibrium dan utang eksesif yang
menopang ekonomi AS selama ini teratasi.

Rekapitalisasi perbankan yang akan ditempuh pemerintah sekarang ini
juga baru satu tahap dari lima tahap yang harus ditempuh untuk keluar
dari krisis finansial. Langkah lainnya, meredam gelombang kebangkrutan
dan penyitaan rumah. Selain itu, kebijakan stimulus untuk menggerakkan
ekonomi termasuk dengan meningkatkan tunjangan pengangguran serta
investasi di infrastruktur dan teknologi.

Langkah lainnya adalah memulihkan kepercayaan pasar melalui perbaikan
regulasi pasar finansial serta membentuk badan multilateral yang
efektif untuk mengawasi jalannya sistem finansial global.

Sejauh ini, langkah stimulus yang ditempuh pemerintah baru menyangkut
sektor industri. Pemerintahan Bush mengungkapkan, kemungkinan
memperluas jangkauan bail out ke sektor asuransi, dengan nilai total
dana talangan lebih dari 2 triliun dollar AS. Namun, tak sekali pun
mereka menyebut kemungkinan dikeluarkannya paket penyelamatan bagi
jutaan warga yang terancam kehilangan pekerjaan, rumah, dan tabungan.
Artinya, masih banyak yang harus dilakukan sebelum ekonomi AS
benar-benar pulih.

Bagi perekonomian global dan negara berkembang, ini tentu kabar buruk
sekaligus pesan untuk menjaga stamina menghadapi kemungkinan resesi
berkepanjangan. Sebelumnya, IMF memprediksikan akan terjadi
perlambatan 

[obrolan-bandar] PE 0% Hanya Sedikit Naikkan Harga Sawit Petani

2008-10-29 Terurut Topik Hendri Cendra Arcan
http://www.detikfinance.com/read/2008/10/29/100137/1027660/4/pe-0-hanya-sedikit-naikkan-harga-sawit-petani

Rabu, 29/10/2008 10:01 WIB
PE 0% Hanya Sedikit Naikkan Harga Sawit Petani
Suhendra - detikFinance

Jakarta - Pengusaha kelapa sawit memperkirakan penerapan pajak ekspor
(PE) 0% untuk sawit mentah atau crude palm oil (CPO) mulai per 1
November 2008 yang tertuang dalam kebijakan ekonomi pemerintah tidak
akan banyak membantu kenaikan harga sawit tandan buah segar (TBS)
ditingkat petani.

Hal ini terjadi karena penurunan harga CPO di dunia internasional
sudah parah, sehingga kenaikan TBS diperkirakan hanya Rp 100 per
kilogram.

Ketua Harian Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Derom
Bangun saat dihubungi detikFinance, Rabu (29/10/2008) mengatakan
penerapan PE 0% membuktikan pemerintah masih peduli dengan pengusaha
dan petani. Tetapi karena harga sawit sudah parah maka tidak terlalu
besar dampaknya.

Kalau bulan Oktober itu PE 7,5%, maka harga yang diterima eksportir
atau produsen CPO berkurang US$ 55, kalau harga sekarang US$ 400 kalau
ada PE 0% maka sekitar US$ 435 atau Rp 3.400 per kilo ini menjadi
basis TBS. Kalau PE nol maka harga CPO ada pemotongan Rp 4.000 kilo
naik Rp 500 atau harga TBS hanya ada kenaikan Rp 100 per  kilo,
paparnya.

Menurutnya sekarang harga TBS ditingkat petani bisa mencapai Rp 300,
sedangkan jika di tingkat   pabrik Rp 600. Ada kenaikan Rp 100 jadi
enggak terlalu besar, ujarnya.

Meskipun begitu, ia menyambut positif langkah pemerintah saat ini yang
telah menurunkan PE CPO menjadi 0%. Selain meringankan beban
pengusaha, juga dapat membantu petani yang ikut terpukul karena
luruhnya harga CPO dipasar internasional.

Jika langkah ini tidak cepat dilakukan, menurut Derom, maka akan
semakin banyak petani yang bakal meningggalkan kebun sawitnya karena
harga TBS yang tidak menguntungkan pada saat ini.(hen/ir)


[obrolan-bandar] Bakrie Minta Perpanjangan Suspensi

2008-10-29 Terurut Topik Hendri Cendra Arcan
http://www.kompas.com/read/xml/2008/10/29/13101045/Bakrie.Minta.Perpanjangan.Suspensi

Kompas.com, Rabu, 29 Oktober 2008 | 13:10 WIB
JAKARTA, RABU - PT Bakrie and Brothers Tbk., (BNBR) selaku induk usaha
PT Bumi Resources Tbk (BUMI) kembali meminta perpanjangan suspensi
saham BUMI.

Direktur Corporate Secretary Bakrie Brothers R.A Sri Dharmayanti,
dalam keterbukaan informasi yang disampaikan kepada BEI, Rabu (29/10),
mengatakan,  proses diskusi penjualan saham anak perseroan yakni BUMI
dan Energi Mega Persada masih berlangsung hingga saat ini.

Hal yang dibahas tidak hanya terbatas pada harga dan struktur
transaksi, namun juga meliputi suplai batubara pasca transaksi dan
beberapa aspek terkait dengan karakteristik masing-masing calon
pembeli.

Berdasarkan hal-hal tersebut ternyata waktu 10 hari sejak surat kami
tertanggal 18 Oktober 2008, belum cukup untuk dapat menyelesaikan
seluruh aspek agreement atau perjanjian dengan calon pembeli,
ujarnya.

Perseroan berjanji untuk menuntaskan transaksi dalam waktu sesingkat
mungkin untuk memberikan hasil yang terbaik bagi seluruh stakeholder.

Sementara itu Dirut Finan Corfindo, Edwin Sinaga mengatakan,
permintaan BNBR tersebut tidak fair dan menimbulkan ketidakpastian.
Permintaan perpanjangan suspensi tersebut tidak fair, hanya membuang
waktu, dan menambah beban pikiran serta memunculkan  ketidakpastian
pasar terutama yang memiliki saham BUMI, kata di Jakarta Rabu
(29/10).

Edwin mengatakan seharusnya manajemen BUMI memberikan batas waktu yang
jelas sampai seberapa lama masalah penjualan saham BUMI itu dapat
diselesaikan. Bagaimanapun masalah itu dibatasi dengan waktu dan
waktu itu adalah uang,ujarnya.

Dia menambahkan publik harus tahu masalah apa saja yang sedang
diselesaikan atau dinegoisasikan oleh manajemen Bakrie dengan calon
investor BUMI. Kalau perlu harus ada mediasi (pemerintah), jika
negoisasi itu mengalami kemandekan (deadlock),katanya.

Hal itu, menurut dia, untuk mempercepat penyelesaian masalah, jangan
sampai suspensi tersebut terus berlarut-larut dan makin menambah
ketidakpastian pasar dan pada akhirnya berdampak pada kerugian
investor.

Edwin memahami apa yang dilakukan BEI (Bursa Efek Indonesia) yang
sampai kini masih mensuspen saham BUMI. Apa yang dilakukan BEI semata
untuk melindungi kepentingan investor publik dan minoritas. Jangan
sampai suspensi dibuka dan harga sahamnya langsung hancur karena masih
ada kesimpangsiuran informasi,'paparnya.


EDJ
Sumber : Ant


[obrolan-bandar] BEI: Suspensi Grup Bakrie Dibuka Bisa Menambah Kacau Pasar

2008-10-29 Terurut Topik Hendri Cendra Arcan
http://www.detikfinance.com/read/2008/10/29/162006/1027988/6/bei-suspensi-grup-bakrie-dibuka-bisa-menambah-kacau-pasar

Rabu, 29/10/2008 16:20 WIB
BEI: Suspensi Grup Bakrie Dibuka Bisa Menambah Kacau Pasar
Indro Bagus SU - detikFinance

Jakarta - Tiga emiten Grup Bakrie hingga kini masih disuspensi
perdagangan sahamnya. Bursa Efek Indonesia (BEI) menilai, pencabutan
suspensi 3 emiten Grup Bakrie itu bisa menambah kekacauan di pasar.

Dirut BEI Erry Firmansyah menegaskan, pihaknya sejauh ini belum bisa
mengungkapkan berapa lama saham 3 emiten Grup Bakrie itu distop
perdagangannya.

Selain karena belum jelasnya informasi transaksi material mereka,
pelaku pasar meminta agar suspensi grup Bakrie tidak dibuka ditengah
kondisi pasar seperti ini karena bisa menambah kacau pasar, kata Erry
saat ditemui dikantornya, kawasan SCBD, Jakarta, Rabu (29/2008).

Pada perdagangan 7 Oktober 2008, seluruh emiten grup Bakrie yang
terdiri dari 6 perusahaan disuspensi oleh BEI lantaran harga
saham-sahamnya jatuh lebih dari 30% pada perdagangan 6 Oktober 2008.

Emiten-emiten tersebut adalah PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Energi
Mega Persada Tbk (ENRG), PT Bakrieland Development Tbk (ELTY), PT
Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP), PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL)
dan PT Bakrie  Brothers Tbk (BNBR).

Pada 17 Oktober 2008, suspensi ELTY, UNSP dan BTEL dibuka oleh BEI
dengan alasan kejelasan informasi mengenai mereka sudah transparan.

Kami juga melihat, jika 3 emiten Bakrie itu dibuka suspensinya, akan
banyak broker yang ambruk. Banyak broker yang memiliki portofolio
saham-saham grup Bakrie, jelas Erry.

Bakrie hari ini mengajukan perpanjangan suspensi saham kembali, dengan
alasan negosiasi untuk penjualan PT Bumi Resources Tbk belum tuntas.
Bakrie Brothers sebelumnya telah mengajukan perpanjangan suspensi,
yang seharusnya berakhir pada 28 Oktober kemarin.



(dro/qom)


[obrolan-bandar] Pasar Anjlok, MKBD Sekuritas Dekati Batas Minimal

2008-10-27 Terurut Topik Hendri Cendra Arcan
http://www.detikfinance.com/read/2008/10/27/162539/1026717/6/pasar-anjlok-mkbd-sekuritas-dekati-batas-minimal


Senin, 27/10/2008 16:25 WIB
Pasar Anjlok, MKBD Sekuritas Dekati Batas Minimal
Indro Bagus SU - detikFinance


Jakarta - Modal Kerja Bersih Dasar (MKBD) sejumlah perusahaan
sekuritas semakin tipis alias mendekati batas minimal Rp 25 miliar
akibat anjloknya pasar modal selama beberapa pekan terakhir.

Memang ada beberapa perusahaan sekuritas yang MKBD-nya sudah tipis,
tapi belum ada yang sampai di bawah batas, ujar Direktur Utama Bursa
Efek Indonesia (BEI), Erry Firmansyah di kantornya, SCBD, Jakarta,
Senin (27/10/2008).

Namun Erry belum dapat menyebutkan nama-nama perusahaan sekuritas yang
dimaksud. Tapi jika ada yang sampai menembus batas minimal MKBD
sebesar Rp 25 miliar, BEI akan melakukan penghentian sementara
(suspensi) aktifitas perantara perdagangan saham mereka.

Sampai saat ini kita belum temukan ada yang melewati batas minimal.
Jadi belum ada yang akan disuspensi, ujar Erry.

Sementara ketika ditanya mengenai kemungkinan dilakukan revisi batas
minimal MKBD khusus dalam kondisi darurat atau force majeur, Erry
menyatakan hingga saat ini belum ada rencana melakukan itu.

Belum, kita belum ada rencana melakukan itu, ujar Erry.(dro/ir)


[obrolan-bandar] Harga Nikel dan Timah

2008-10-27 Terurut Topik Hendri Cendra Arcan
good or bad news ??? ANTM,INCO  TINS ???


http://rbssemprametals.com/Commodities.asp



Sempra Metals Indicative 3 Month Prices

Current RBS Sempra Metals prices in USD :
 Bid Offer Change ($)
CA 3M 3990 4010   +230

AH 3M 2020 2030   +54

PB 3M 1300 1320   +39

ZS 3M 1140 1160   -15

SN 3M 13125 13425   +1525

NI 3M 11300 11500   +1400

AA 3M 1470 1490   -25

NA 3M 1490 1510   -10

The prices quoted do not constitute an offer by RBS Sempra Metals to buy or sell
any product.


http://www.bloomberg.com/markets/commodities/cfutures.html


Industrial Metals


 PRICE CHANGE %CHANGE TIME
  COPPER FUTURE (USd/lb.) 177.250 -3.250 -1.80 20:06
  LME COPPER FUTURE (USD/MT) 4016.000 252.000 6.70 10/27
  LME LEAD FUTURE (USD/MT) 1289.000 26.000 2.06 10/27
  LME NICKEL FUTURE (USD/MT) 10960.000 1094.000 11.09 10/27
  LME PRI ALUM FUTR (USD/MT) 1995.750 64.750 3.35 10/27
  LME ZINC FUTURE (USD/MT) 1160.000 16.750 1.47 10/27



Precious Metals


 PRICE CHANGE %CHANGE TIME
  GOLD 100 OZ FUTR (USD/t oz.) 735.000 -7.900 -1.06 20:08
  SILVER FUTURE (USD/t oz.) 9.090 -0.105 -1.14 20:08



Livestock


 PRICE CHANGE %CHANGE TIME
  CATTLE FEEDER FUT (USd/lb.) 94.200 -0.500 -0.53 20:22
  LEAN HOGS FUTURE (USd/lb.) 58.200 -0.350 -0.60 20:18
  LIVE CATTLE FUTR (USd/lb.) 88.600 -0.175 -0.20 20:22





Commodities trade on different exchanges with different trading
sessions. Change always shows the change from previous close price.



Unless indicated otherwise: intraday data is at least 15 minutes
delayed; mutual fund NAVs are updated at the close of every market
day; all prices are in the local currency; Time is ET.







Related News



Copper Prices Rebound on Unexpected Increase in Sales of New U.S. Homes


Oil Drops as U.S. Stock Slump Adds to Concern Recession Will Reduce Demand


Gold Futures Rise in N.Y. as U.S. Equities Erase Losses, Silver Slides


[obrolan-bandar] Harga base metal rebound

2008-10-27 Terurut Topik Hendri Cendra Arcan
berarti masih ada sedikit harapan Mbak ?
dari rencana China untuk bangun Bandara akan berpengaruh
Mbak untuk menormalkan harga metal (nikel  timah) khususnya?


  1   2   >