[GELORA45] Ilhan Omar calls for 'mass movement of the working class'

2019-11-05 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]


Ilhan Omar, at Bernie Sanders rally, calls for 'mass movement of the working 
class' amid 'Lock him up' chants

a "mass movement of the working class" is needed to take down President Trump 
and end "Western imperialism," 

https://www.foxnews.com/politics/ilhan-omar-bernie-sanders-minnesota-minneapolis




[GELORA45] pidato penutupan bulan bahasa 2019

2019-11-04 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]

"me-nyeng-sa-ra-kan" 
ILC 29/10/19:

https://youtube.com/embed/TsjMmMFI3EM





[GELORA45] Iwan Sumule: Tak Punya BPJS Ditelantarkan, Tak Bayar Ditagih Debt Collector, Ini Pengisapan!

2019-11-04 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Di tangan Jokowi program jaminan kesehatan Rakyat dirobah menjadi gerakan 
neolib yang anti-kemanusiaan, anti-keadilan, dan anti-Pasal 28 UUD. Alias, 
anti-Pancasila dan UUD. 
Radikal!
-

Iwan Sumule: Tak Punya BPJS Ditelantarkan, Tak Bayar Ditagih Debt Collector, 
Ini Pengisapan!

SABTU, 02 NOVEMBER 2019 | 20:58 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTORMOL.ID - Kebijakan 
pemerintah era Presiden Joko Widodo di periode kedua ini tampaknya akan menjadi 
catatan penting bagi masyarakat.Meski memiliki kedudukan paling tinggi, 
setidaknya dalam asas demokrasi, namun rakyat seakan tak bisa berbuat apa-apa 
dengan kebijakan yang diambil presiden dua periode ini.Sebut saja tarif 
listrik, cukai tembakau, hingga BPJS Kesehatan yang nilai peningkatannya sangat 
tinggi, yakni 100 persen di awal tahun 2020.Tak pelak, kondisi ini membuat 
politisi Gerindra, Iwan Sumule geram."Tak punya BPJS ditelantarkan. Tak bayar 
BPJS ditagih debt collector. Dan semua yang menyangkut hajat hidup orang banyak 
dinaikkan (BPJS, tarif listrik, BBM, etc). Pengisapan!" kata Iwan Sumule di 
akun twitternya, Sabtu (2/11).Baginya, kebijakan tersebut sangat jauh dari 
tujuan bangsa sesungguhnya yang jelas-jelas tercantum dalam Undang-Undang Dasar 
1945 yang harus ditunaikan pemangku kebijakan di eksekutif."Amanah mencerdaskan 
dan memajukan kesejahteraan rakyat hanya kiasan dan hiasan konstitusi. Sedih!" 
tandasnya.Tahun 2020, pemegang BPJS Kesehatan kategori Peserta Bukan Penerima 
Upah (PBPU) dan peserta bukan pekerja akan mengalami kenaikan tarif hingga 100 
persen. Aturan tersebut sudah tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) 
75/2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden 82/2018 tentang Jaminan 
Kesehatan yang sudah diteken presiden.Pun demikian dengan tarif listrik. Tahun 
2020, pemerintah memutuskan untuk menghapus subsidi untuk pelanggan listrik 
rumah tangga mampu 900 VA. Belum lagi soal cukai hasil tembakau (CHT) yang 
tertuang dalam PMK 152/2019 tentang kenaikan tarif cukai tembakau yang akan 
berlaku 1 Januari 2020.Dalam PMK ini, tarif CHT Sigaret Keretek Mesin (SKM) 
naik sebesar 23,29%, Sigaret Putih Mesin (SPM) naik 29,95%, dan Sigaret Keretek 
Tangan (SKT) atau Sigaret Putih Tangan naik 12,84%.


AW: [GELORA45] Bukan radikal-radikalan

2019-11-04 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Sejauh ini para menteri yang ditugasi menggebuk radikalisme tidak punya 
definisi tentang radikalisme kecuali hanya berputar-putar mengindikasikan 
"masjid"; "ulama"; "dakwah"; "ustad", yang semua itu jelas-jelas menuding Islam 
dan pemeluknya. 
Baru PDIP dan BNPT yang coba menebak isi kepala Jokowi dengan definisi: 
"keyakinan maupun kegiatan untuk merobah dasar negara" maupun "sikap 
anti-Pancasila; anti-UUD'45; anti-NKRI". Tetapi setiapkali ditanya tentang 
kasus-kasus intoleransi sejak 2012, misalnya soal sikap dan kebrutalan OPM, 
maka orang-orang PDIP dan BNPT mempersilakan bertanya ke pemerintah. 
Jadi, bisa disimpulkan bahwa pihak penguasa memang tidak punya tolok ukur 
tentang apa itu radikalisme selain hanya menari-nari di gendang "crusade!" yang 
ditabuh GW Bush pada tahun 2001. 
Dengan demikian, pertanyaan di bawah sana tentang label terorisme / radikalisme 
jawabannya yah label itu ditempelkan pada orang atau kelompok, dalam hal ini 
kaum muslim, bukan melekat pada perbuatan. Sebuah cara pandang SARA yang sangat 
berbahaya sekaligus menggelikan karena radikalisme hanya mereka pahami sebagai 
hal buruk, negatif. Artinya, rezim Jokowi mengakui bahwa amandemen UUD'45 
adalah buruk, radikal, karena merobah dasar negara.
--- roeslan12@... wrote:
       


NIMBRUNG :

Dalam masalah Propaganda ada suatu cara unuk menjelek-jelekan orang lain, jika 
orang lain itu tidak sesuai dengan kehendaknya. Untuk maksud tersebut mereka 
menggunakan  apa yang disebut Name Calling, yaitu pemberian lebel buruk 
(stempel buruk) pada suatu gagasan- dipakai,untuk membuat kita menolak dan 
mengutuk sesuatu  tanpa mengamati bukti . Name Calling, tidak banyak muncul 
dalam periklanan, mungkin  karena ada keengganan untuk menyebutkan produk yang 
sedang bersaing menjelek-jelekannya.

Namun demikian, pemakaiannya dalam politik dan di bidang-bidang wacana publik, 
lebih umum digunakan, misalnya dalam konteks Teror, terorisme, Radikal dan 
Radikalisme.

Menurut pengamatan saya name calling juga tidak muncul dalam persaingan ketat 
antara sistem ekonomi-Pancasila yang berdasarkan Pasal 33 UUD 45 dengan sistem 
ekonomi neoliberal atau yang secara singkat disebut Neolib; Mungkin karena 
adanya rasa ketakutan atau adanya ancaman jika menyebut kebijakan rezim 
penguasa ``reformasi`` adalah rezim  radikal, karena banting stir dari sistem 
ekonomi Pancasila yang bersandar pada Pasal 33 UUD 45, ke arah  sistem 
neoliberal,yang berdasarkan pada Idiologi Neoliberalisme, yang anti Pancasila , 
dan secara kasat mata dapat kita saksikan seperti berikut:

Doktrin Ekonomi Pancasila adalah sistem ekonomi berdikari yang diatur sesuai 
dengan cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945. Yaitu :

1.Bahwa tujuan dari usaha dalam lapangan ekonomi,dan keuangan, ialah untuk 
mewujutkan keadilan, melenyapkan penjajahan dalam bentuk apapun, memberantas 
penindasan dan perbudakan yang memandang dan memperlakukan manusia sebagai alat 
untuk kepentingannya sendiri atau golongannya sendiri (oligarki ekonomi).

2.Mengarah pada segala usaha dalam lapangan ekonomi dan keuangan kesuatu 
masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila, yang sesuai dengan 
kepribadian dan kebutuhan bangsa Indonesia. Kepribadian bangsa Indonesia 
mengenai sifat gotong-royong dan azas  kekeluargaan harus diperkembangkan dan 
diatur dalam lapangan ekonomi dan keuangan.

3.Pembangunan harus mewujutkan dengan tegas apa yang ditentukan oleh Pasal 33 
UUD 45, yaitu :

(1).Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas azas 
kekeluargaan.

(2).Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan yang menguasai hajad 
hidup orang banyak dikuasai oleh negara.

(3). Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh 
Negara dan dipergunakan untuk kemakmuran Rakyat sebesar-besarnya.

4.Harus diadakan pembangunan yang akan bedampak adanya perubahan yang radikal 
dalam peraturan agraria, sebagai syarat untuk   meningkatkan taraf hidup dan 
daya-beli rakyat, sehinga memberikan kemungkinan peningkatan pendapatan 
nasional, dan menghidupkan pasar industri dalam negeri. Peraturan agraria 
tersebut terutama harus berisi jaminan pemilikan dan penggunaan tanah srcara 
layak dan adil untuk petani, perjanjian kerja yang pantas antara pemilik dan 
penyewa atau pemaro serta penguasaan negara atas tanah untuk memudahkan 
penyebaran penduduk dan  menyelamatkannya, sesuai dengan Pasal 33 UUD 45.

5.Dalam rangka industrialisasi dan mekanisasi pembangunan Semesta berencana, 
yang mengatur masalah penduduk, transmigrasi besar-besaran teristimewa yang 
akan berakibat perencanaan dan pelaksanaan penyebarannya dari daerah yang padat 
kearah yang masih tipis penghuninya secara integral dan tegas, sehingga faktor 
tanah dan ruang sekitarnya menjadi sumber-sumber positif dari keperluan hidup 
sehari-hari khususnya perekomian dan kesejahteraan umumnya. Demikianlah antara 
lain yang harus dijadikan arahan bagi sikap bac to the bsiasc, yang berartai 
kembali pada UUD 45 asli, 

[GELORA45] Menhan-KSAD Tampil Bersama Terima Kunjungan Dubes China

2019-11-03 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Nah, KSAD ini jadi pendamping siapa sebenarnya, menhankah atau dubeskah?
-

Menhan Prabowo-KSAD Tampil Bersama Terima Kunjungan Dubes China
Mohammad FajardinRabu, 30 Oktober 2019 - 19:21 WIBMenhan Prabowo Subianto 
bersama KSAD Jenderal Andika Perkasa, tampil bersama dalam rangka menerima 
kunjungan Dubes China untuk Indonesia, Xiao Qian. (Foto/Twitter 
Prabowo/Dok)JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto bersama 
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa, tampil bersama dalam 
rangka menerima kunjungan Duta Besar (Dubes) China untuk Indonesia, Xiao Qian..

Pertemuan ini terungkap melalui foto yang diunggah lewat akun Twitter Prabowo, 
@prabowo, Rabu (30/10/2019).

"Di dampingi KASAD Jend. TNI. Andika Perkasa saya menerima kunjungan Duta Besar 
China untuk Indonesia Yang Mulia Xiao Qian di Kantor Kementerian Pertahanan 
Republik Indonesia @Kemhan_RI," tulis Prabowo.




[GELORA45] Dahlan Iskan: Fachrul Razi 'Orangnya' Luhut

2019-11-03 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Dan, sudah rahasia umum Luhut adalah panglima infrastruktur OBOR wilayah 
Nusantara. 
Jadi, ada apa Jokowi melawan investasi Cina (dengan memasang Erick Thohir di 
BUMN)?
-

Dahlan Iskan: Menteri Agama Fachrul Razi 'Orangnya' Luhut
Redaksi, CNBC IndonesiaNEWS 24 October 2019 12:23
Jakarta, CNBC Indonesia - Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan 
memberikan penilaian terhadap menteri maupun pejabat setingkat menteri dalam 
Kabinet Indonesia Maju. Salah satu sosok yang dinilai Dahlan adalah Menteri 
Agama Fachrul Razi.
Dahlan menilai Fachrul merupakan 'orangnya' Menteri Koordinator Bidang 
Kemaritiman dan Investasi Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Panjaitan. Walaupun 
secara resmi, Fachrul diketahui merupakan salah satu petinggi Partai Hati 
Nurani Rakyat.

"Ia (Fachrul) seorang jenderal. Kopassus (Komando Pasukan Khusus Tentara 
Nasional Indonesia Angkatan Darat). Purnawirawan. Taat beragama. Dari Aceh 
pula," tulis Dahlan dalam artikel berjudul "Kabinet Bagus" di laman disway.id 
seperti dikutip CNBC Indonesia, Kamis (24/10/2019).

Menurut pendiri Jawa Pos Group ini, penetapan Fachrul sebagai menteri agama 
bisa menghilangkan tekanan kiri-kanan. "Menteri agama juga orangnya Luhut 
Pandjaitan. Meski resminya orang Partai Hanura. Penetapan Fachrul Razi sebagai 
menteri agama bisa menghilangkan tekanan kiri kanan --Muhammadiyah atau NU," 
katanya.

Lebih lanjut, Dahlan mengatakan, penunjukan Fachrul membuat jabatan menteri 
agama kembali diduduki tentara. Tentara sebelumnya yang menjadi pucuk pimpinan 
tertinggi Kementerian Agama adalah Alamsyah Ratu Perwiranegara dan Tarmizi 
Tahir. 

Kemarin, Presidem Joko Widodo (Jokowi) mengenalkan dan melantik Fachrul sebagai 
menteri agama. Jokowi pun memiliki sejumlah tugas kepada sang jenderal..

"Ini urusan (Menag) berkaitan dengan radikalisme, ekonomi umat, industri halal 
saya kira, dan terutama haji berada di bawah beliau," ujar Jokowi.

"Assalamualaikum," kata Fachrul saat dikenalkan sebagai menteri agama.

"Waalaikumsalam," jawab Jokowi.

Selepas pelantikan, Fachrul beranjak ke kantor pusat Kemenag di Jalan Lapangan 
Banteng Barat, Jakarta Pusat. Dalam kesempatan itu, dia mengingatkan bahwa 
statusnya menteri agama Islam.

"Saya Menteri Agama Republik Indonesia. Di dalamnya ada agama-agama lain. Tapi 
kalau di dalamnya saya gunakan pendekatan Islam wajar-wajar saja karena memang 
Islam adalah agama yang dipeluk oleh mayoritas," ujar Fachrul dilansir 
detik.com.

Dalam kesempatan itu, Ia mengaku masih tidak menyangka akan menjabat sebagai 
menteri agama. Sebab, kabar yang beredar menyebut bahwa Fachrul akan menjabat 
sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan menggantikan 
Jenderal TNI (Purn) Wiranto.

"Tiba-tiba jadi Menteri Agama. Saya coba pikir-pikir, kenapa ya? Apa ya yang 
ada di pikiran Pak Jokowi. Ya itu, Pak Fachrul ini orang yang suka ceramah, 
suka khotbah, suka pidato, dan di mana-mana bicara tentang menangkal 
radikalisme. Bicara mengajak Islam yang damai. Cocoklah ini," ujarnya.

Fachrul adalah pria kelahiran Aceh, 26 Juli 1947. Dia pernah tmengemban 
sejumlah jabatan antara lain Gubernur Akademi Militer (1996-1997), Asisten 
Operasi Kepala Staf Umum ABRI (1997-1998), Kepala Staf Umum ABRI (1998-1999), 
Sekretaris Jenderal Departemen Pertahanan (1999), dan Wakil Panglima TNI 
(1999-2000). 

Pada 2014, Fachrul menyatakan dukungan untuk Jokowi di Pilpres 2014. Fachrul 
kemudian menjadi Ketua Tim Bravo 5, salah satu organisasi relawan pendukung 
Jokowi saat kampanye, bentukan Luhut.

(miq/miq)




Re: [GELORA45] Jokowi Ajak Negara ASEAN Bangun Infrastruktur Indo-Pasifik

2019-11-03 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Ini untuk keduakalinya Jokowi menjajakan Indo-Pasifik dalam KTT ASEAN. Tahun 
lalu di Singapura jualannya ini membingungkan pemimpin negara-negara ASEAN dan 
tentu saja para petinggi RRC. Itu sebabnya seminggu kemudian saat KTT APEC di 
Port Moresby, XJP "menegur" Jokowi dan memperingatkan bahwa duet RI-RRC bisa 
bermanfaat bagi kawasan Pasifik. Artinya, cukup bangun OBOR saja.. Ternyata di 
KTT ASEAN tahun ini Jokowi masih jualan Indo-Pasifik.
Entah apa sebenarnya yang ada di kepala Jokowi. Seriuskah dia mengajak ASEAN 
lepas dari cengkeraman OBOR, atau memang menyangka Indo-Pasifik adalah forum 
kerjasama rancangan Deparlu RI?
--- ilmesengero@... wrote:
       

https://www.gatra.com/detail/news/454538/ekonomi/jokowi-ajak-negara-asean-bangun-infrastruktur-indo-pasifik
 
Jokowi Ajak Negara ASEAN Bangun Infrastruktur Indo-Pasifik

Gatra.com | 02 Nov 2019 10:59
 Jakarta, Gatra.com - Rombongan Presiden Joko Widodo telah bertolak ke Thailand 
(02/11), untuk menghadiri Rangkaian Acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-35 
ASEAN. KTT ASEAN tahun ini berlangsung pada 2 hingga 4 November 2019 di Bangkok.

Tema KTT ke-35 ASEAN yaitu "Advancing Partnership for Sustainability". Kurang 
lebih maknanya, ingin memastikan kemitraan negara anggota ASEAN dan negara 
lainnya tetap berlanjut.

Di KTT ASEAN, Jokowi nantinya akan mengajak seluruh anggota ASEAN untuk bersama 
membangun infrastruktur yang berkaitan dengan konsep Indo-Pasifik. Dengan 
harapan, dapat memberikan dampak ekonomi yang baik kepada negara anggota ASEAN.

"Kita harapkan dengan konektivitas yang baik, daya saing dari produk-produk 
yang diproduksi negara-negara ASEAN menjadi lebih kompetitif," ujar Jokowi, 
dikutip dari keterangan resmi Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat 
Presiden.

Isu lainnya yang akan disampaikan Jokowi, yaitu upaya meningkatkan rasa 
kepercayaan antar negara kawasan (strategic trust). Selain menghadiri rangkaian 
pertemuan KTT, Presiden juga dijadwalkan akan melakukan beberapa pertemuan 
bilateral.

“Sore nanti Presiden Jokowi direncanakan mengadakan pertemuan bilateral dengan 
Presiden FIFA dan Sekjen PBB. Besok juga Presiden akan mengadakan pertemuan 
bilateral di sela-sela pelaksanaan KTT,” ujar Kepala Sekretariat Presiden Heru 
Budi Hartono.

Beberapa menteri yang mendampingi Jokowi di KTT ASEAN Thailand seperti, Menko 
Ekonomi Airlangga Hartarto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menkopolhukam 
Mahfud MD dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Editor: Hendry Roris Sianturi
#yiv2274790765 -- #yiv2274790765ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv2274790765 
#yiv2274790765ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv2274790765 
#yiv2274790765ygrp-mkp #yiv2274790765hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv2274790765 #yiv2274790765ygrp-mkp #yiv2274790765ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv2274790765 #yiv2274790765ygrp-mkp .yiv2274790765ad 
{padding:0 0;}#yiv2274790765 #yiv2274790765ygrp-mkp .yiv2274790765ad p 
{margin:0;}#yiv2274790765 #yiv2274790765ygrp-mkp .yiv2274790765ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv2274790765 #yiv2274790765ygrp-sponsor 
#yiv2274790765ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv2274790765 
#yiv2274790765ygrp-sponsor #yiv2274790765ygrp-lc #yiv2274790765hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv2274790765 
#yiv2274790765ygrp-sponsor #yiv2274790765ygrp-lc .yiv2274790765ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv2274790765 #yiv2274790765actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv2274790765 
#yiv2274790765activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv2274790765
 #yiv2274790765activity span {font-weight:700;}#yiv2274790765 
#yiv2274790765activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv2274790765 #yiv2274790765activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv2274790765 #yiv2274790765activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv2274790765 #yiv2274790765activity span 
.yiv2274790765underline {text-decoration:underline;}#yiv2274790765 
.yiv2274790765attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv2274790765 .yiv2274790765attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv2274790765 .yiv2274790765attach img 
{border:none;padding-right:5px;}#yiv2274790765 .yiv2274790765attach label 
{display:block;margin-bottom:5px;}#yiv2274790765 .yiv2274790765attach label a 
{text-decoration:none;}#yiv2274790765 blockquote {margin:0 0 0 
4px;}#yiv2274790765 .yiv2274790765bold 
{font-family:Arial;font-size:13px;font-weight:700;}#yiv2274790765 
.yiv2274790765bold a {text-decoration:none;}#yiv2274790765 dd.yiv2274790765last 
p a {font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv2274790765 dd.yiv2274790765last p 
span {margin-right:10px;font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv2274790765 
dd.yiv2274790765last p span.yiv2274790765yshortcuts 
{margin-right:0;}#yiv2274790765 

[GELORA45] Farid Bongkar Hoaks yang Disebar Ade Armando

2019-11-01 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Apa lagi yang ditunggu polisi?
-

Wartawan Senior Bongkar Hoaks yang Disebar Dosen UI Ade Armando
IDtodaydotco28 Oktober 2019

IDTODAY.CO - Dosen Universitas Indonesia (UI) yang terkenal sebagai pendukung 
Jokowi, Ade Armando menyebarkan hoaks.

Ade Armando menyebarkan hoaks bahwa demo 28 Oktober 2019 sebagai HTI melawan.

Jurnalis senior Farid Gaban mengingatkan ke Ade Armando, informasi yang 
disebarkan itu hoaks.

Kata Farid melalui akun Twitter-nya @faridgaban, demo 28 Oktober 2019 merupakan 
Aliansi Rakyat Bergerak.

“KETAKUTAN PALSU. Beginilah cara propaganda “anti-radikalisme” bekerja 
membungkam suara kritis. Kasih stempel HTI (radikal) utk menggembosinya. Gambar 
kanan saya ambil dari akun facebook Ade Armando, dosen komunikasi UI, sebelum 
diakuinya sendiri sbg hoax,” pungkasnya..
[sn]




Re: [GELORA45] Ketua DPR Papua: Jokowi Bolak-balik Datang Tapi Tak Selesaikan Masalah

2019-11-01 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Jadi, Papua tidak perlu dibahas? Jokowi harus bicara Aceh dulu? 
--- ilmesengero@... wrote:
Sesuai perjanjian Helsinki antara GAM 2 NKRI dinyatakan bahwa 40 hasil kekayaan 
alam yang diambil 40% untuk Aceh. Sampaisekarang tidak dilaksanakan.
On Fri, Nov 1, 2019 at 5:17 PM ajeg wrote:

Bolah-boleh saja berharap orang lalu berdebat seru soal pose Jokowi di 
foto-foto itu sampai semua lupa bertanya, apa kabar divestasi saham Freeport?
Tidak boleh Jokowi lepas tangan setelah menentukan 10% saham PTFI untuk Papua. 
Dia harus memastikan angka dia tentukan itu betul bermanfaat untuk masyarakat 
Papua. Sudah hampir satu tahun angka itu jadi persoalan di antara petinggi 
Papua sendiri. 
Itulah masalah terkini masyarakat Papua. Jokowi harus duduk dan bicara jelas 
kepada Rakyat soal 10% tsb. Tentu, bicara jugalah yang 41%.
--- ilmesengero@... wrote:

Bisa saja bulak balik ke Papua, karena bertamasyamelihat keindahan alam disana. 
Bikin foto-foto tempel di koran-koran, Tambah populer, kalau banyak orang lihat.
On Fri, Nov 1, 2019 at 2:39 AM ajeg wrote:
Karena Jokowi adalah bagian dari masalah.

--- marthajan04@... wrote:

Karena Jkw memang tidak pernah dan tidak bisa menyelesaikan masalah, terutama 
yg nyangkut ham. Cuma janji pemilu saja. Apa ada yg bisa menyangkal? Silakan. 
Saya dengerin (baca).
Sent from my Verizon, Samsung Galaxy smartphone
 Original message From: ajeg 

"Wonda mengatakan , kalau Jokowi hanya datang untuk meresmikan infrastruktur 
tanpa berdialog, maka masalah Papua tak bakalan selesai."

-

Ketua DPR Papua: Jokowi Bolak-balik Datang Tapi Tak Selesaikan Masalah


"Kalau hanya hadir meresmikan kemudian kembali, saya pikir tidak menyelesaikan 
masalah Papua, ucapnya.

Reza Gunadha
Selasa, 29 Oktober 2019 | 16:27 WIB


Suara.com - Presiden Jokowi yang kerap melakukan kunjungan ke Papua dianggap 
tak pernah bisa menyelesaikan akar masalah wilayah tersebut.

Ketua DPR Papua Yunus Wonda mengatakan, dalam lima tahun terakhir, Presiden 
Jokowi kerap bolak-balik ke Papua.

Tapi dia menyayangkan, tak ada satu pun masalah yang dituntaskan pascakunjungan 
Jokowi. Contohnya, hingga kekinian, kekerasan terhadap warga Papua terus 
terjadi.

Salah satu sumber masalah, kata Yunus, tak adanya dialog dua arah antara 
presiden dan masyarakat dan tokoh Papua.

Seharusnya, kata dia, presiden memanfaatkan kunjungan itu untuk mendengarkan 
langsung permasalahan Papua dari masyarakat.

“Kami berharap, ada ruang untuk masyarakat dan para tokoh masyarakat 
menyampaikan seperti apa persoalan Papua yang sebenarnya. Akan tetapi yang kami 
ikuti selama ini, tidak seperti itu. Kesempatan presiden duduk bersama 
masyarakat dan para tokoh adat, tokoh agama dan lainnya, agar presiden bisa 
mengambil satu kesimpulan dari semua yang beliau dengar langsung dari 
masyarakat,” kata Yunus Wonda, seperti dikutip Suara.com dari Jubi.co.id, 
Selasa (29/10/2019).

Wonda mengatakan , kalau Jokowi hanya datang untuk meresmikan infrastruktur 
tanpa berdialog, maka masalah Papua tak bakalan selesai.

Apalagi, belum lama ini warga berbagai kabupaten/kota di Papua menghadapi 
berbagai masalah.

“Sebenarnya kami berharap presiden hadir memberikan penguatan kepada masyarakat 
Papua. Kami ingin ke depan, dalam kunjungannya ke Papua, presiden menyiapkan 
ruang duduk bersama masyarakat. Kalau hanya hadir meresmikan kemudian kembali, 
saya pikir tidak menyelesaikan masalah Papua,” ucapnya.

Yunus Wonda juga berharap, Presiden Jokowi tidak percaya begitu saja ketika ada 
pihak yang mengatasnamakan orang Papua ke Jakarta bicara masalah daerahnya.

Ia memastikan, orang Papua tidak pernah mengakui kelompok-kelompok tersebut 
sebagai perwakilan mereka.

“Kalau selama ini mendengar laporan pihak yang ke pusat mengatasnamakan Papua, 
itu kan sebenarnya hanya membawa kepentingan pribadi. Bukan kepentingan rakyat. 
Tidak akan menyelesaikan masalah di Papua,” katanya.






Re: [GELORA45] Ketua DPR Papua: Jokowi Bolak-balik Datang Ta

2019-11-01 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Bolah-boleh saja berharap orang lalu berdebat seru soal pose Jokowi di 
foto-foto itu sampai semua lupa bertanya, apa kabar divestasi saham Freeport?
Tidak boleh Jokowi lepas tangan setelah menentukan 10% saham PTFI untuk Papua. 
Dia harus memastikan angka dia tentukan itu betul bermanfaat untuk masyarakat 
Papua. Sudah hampir satu tahun angka itu jadi persoalan di antara petinggi 
Papua sendiri. 
Itulah masalah terkini masyarakat Papua. Jokowi harus duduk dan bicara jelas 
kepada Rakyat soal 10% tsb. Tentu, bicara jugalah yang 41%.

--- ilmesengero@... wrote:
Bisa saja bulak balik ke Papua, karena bertamasyamelihat keindahan alam disana. 
Bikin foto-foto tempel di koran-koran, Tambah populer, kalau banyak orang lihat.
On Fri, Nov 1, 2019 at 2:39 AM ajeg wrote:
Karena Jokowi adalah bagian dari masalah.
--- marthajan04@... wrote:
Karena Jkw memang tidak pernah dan tidak bisa menyelesaikan masalah, terutama 
yg nyangkut ham. Cuma janji pemilu saja. 
Apa ada yg bisa menyangkal? Silakan. Saya dengerin (baca).
Sent from my Verizon, Samsung Galaxy smartphone
 Original message From: ajeg 
"Wonda mengatakan , kalau Jokowi hanya datang untuk meresmikan infrastruktur 
tanpa berdialog, maka masalah Papua tak bakalan selesai."
-

Ketua DPR Papua: Jokowi Bolak-balik Datang Tapi Tak Selesaikan Masalah


"Kalau hanya hadir meresmikan kemudian kembali, saya pikir tidak menyelesaikan 
masalah Papua, ucapnya.


Reza Gunadha

Selasa, 29 Oktober 2019 | 16:27 WIB


Suara.com - Presiden Jokowi yang kerap melakukan kunjungan ke Papua dianggap 
tak pernah bisa menyelesaikan akar masalah wilayah tersebut.

Ketua DPR Papua Yunus Wonda mengatakan, dalam lima tahun terakhir, Presiden 
Jokowi kerap bolak-balik ke Papua.

Tapi dia menyayangkan, tak ada satu pun masalah yang dituntaskan pascakunjungan 
Jokowi. Contohnya, hingga kekinian, kekerasan terhadap warga Papua terus 
terjadi.


Salah satu sumber masalah, kata Yunus, tak adanya dialog dua arah antara 
presiden dan masyarakat dan tokoh Papua.

Seharusnya, kata dia, presiden memanfaatkan kunjungan itu untuk mendengarkan 
langsung permasalahan Papua dari masyarakat.

“Kami berharap, ada ruang untuk masyarakat dan para tokoh masyarakat 
menyampaikan seperti apa persoalan Papua yang sebenarnya. Akan tetapi yang kami 
ikuti selama ini, tidak seperti itu. Kesempatan presiden duduk bersama 
masyarakat dan para tokoh adat, tokoh agama dan lainnya, agar presiden bisa 
mengambil satu kesimpulan dari semua yang beliau dengar langsung dari 
masyarakat,” kata Yunus Wonda, seperti dikutip Suara.com dari Jubi.co.id, 
Selasa (29/10/2019).

Wonda mengatakan , kalau Jokowi hanya datang untuk meresmikan infrastruktur 
tanpa berdialog, maka masalah Papua tak bakalan selesai.

Apalagi, belum lama ini warga berbagai kabupaten/kota di Papua menghadapi 
berbagai masalah.

“Sebenarnya kami berharap presiden hadir memberikan penguatan kepada masyarakat 
Papua. Kami ingin ke depan, dalam kunjungannya ke Papua, presiden menyiapkan 
ruang duduk bersama masyarakat. Kalau hanya hadir meresmikan kemudian kembali, 
saya pikir tidak menyelesaikan masalah Papua,” ucapnya.

Yunus Wonda juga berharap, Presiden Jokowi tidak percaya begitu saja ketika ada 
pihak yang mengatasnamakan orang Papua ke Jakarta bicara masalah daerahnya.

Ia memastikan, orang Papua tidak pernah mengakui kelompok-kelompok tersebut 
sebagai perwakilan mereka..

“Kalau selama ini mendengar laporan pihak yang ke pusat mengatasnamakan Papua, 
itu kan sebenarnya hanya membawa kepentingan pribadi. Bukan kepentingan rakyat. 
Tidak akan menyelesaikan masalah di Papua,” katanya.




#yiv6274239349 -- #yiv6274239349ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv6274239349 
#yiv6274239349ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv6274239349 
#yiv6274239349ygrp-mkp #yiv6274239349hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv6274239349 #yiv6274239349ygrp-mkp #yiv6274239349ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv6274239349 #yiv6274239349ygrp-mkp .yiv6274239349ad 
{padding:0 0;}#yiv6274239349 #yiv6274239349ygrp-mkp .yiv6274239349ad p 
{margin:0;}#yiv6274239349 #yiv6274239349ygrp-mkp .yiv6274239349ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv6274239349 #yiv6274239349ygrp-sponsor 
#yiv6274239349ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv6274239349 
#yiv6274239349ygrp-sponsor #yiv6274239349ygrp-lc #yiv6274239349hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv6274239349 
#yiv6274239349ygrp-sponsor #yiv6274239349ygrp-lc .yiv6274239349ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv6274239349 #yiv6274239349actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv6274239349 
#yiv6274239349activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv6274239349
 #yiv6274239349activity span {font-weight:700;}#yiv6274239349 
#yiv6274239349activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv6274239349 

[GELORA45] Demi Suara Sumbar, Politisi PSI Dukung Perda Syariah

2019-10-31 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]

Demi Suara Sumbar, Politisi PSI Dukung Perda SyariahGatra.com | 28 Oct 2019 
17:19Padang, Gatra.com - Setelah resmi keluar dari Partai Amanat Nasional 
(PAN), Faldo Maldini langsung resmi memimpin Partai Solidaritas Indonesia (PSI) 
Sumatera Barat (Sumbar). Kini,dia  tengah digadang-gadang maju pada Pemilihan 
Kepala Daerah (Pilkada) 2020 mendatang.

Dalam pidato politiknya, politisi muda asal Nagari Tapan, Kabupaten Pesisir 
Selatan itu, akan mendukung Peraturan Daerah (Perda) Syariah yang berlandaskan 
Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah. Salah satunya menjadi pribadi 
yang bersih, yang berpijak dengan hadis "kebersihan sebagian dari iman". 

Padahal, dalam kontestasi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 lalu, PSI sangat 
kontroversial dengan menolak sikap terhadap wacana Perda bernuansa agama. 
Diantaranya, mulai dari Perda Syariah, Perda Injil, hingga menolak aplikasi 
Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (PAKEM).


"Kita dukung Perda Syariah. Jika ada pejabat yang 'kotor', kita langsung ganti. 
Jika ada anak muda yang tidak bisa mengaji atau membaca Al Quran, kita 
pertanyakan pemerintahnya, karena itu tanggungjawab pemerintah," kata mantan 
Wasekjen PAN itu di Padang, Minggu malam (27/10).

Menurut Faldo, selama ini Sumbar hanya berlabel syariah. Padahal, syariah itu 
dia yakini mencerahkan dan membebaskan. Maka ia bertekad untuk menunjukkan 
kepada dunia suatu saat bahwa syariah tertanam dalam jiwa masyarakat Sumbar.

Cara mewujudkannya, salah satunya dengan program Sumangaik Mangaji, yakni untuk 
melahirkan intelektual muda Islam. Dengan program ini, ia bertekad membuat 
Pusat Studi Islam terbaik se-Asia Tenggara demi mencetak hafiz Quran yang 
banyak di Sumbar. Selain itu, melalui program Sumangaik Mangaji ini ia yakin 
bisa melahirkan pemuka-pemuka agama sebagai gerakan Islam modern di Sumbar.

Kemudian, di sektor pariwisata pihaknya akan melahirkan wisata syariah dan 
wisata halal yang memadai. Diharapkan, wisatawan merasa aman serta nyaman 
berkunjung ke Ranah Minang.

"Kita berusaha menyelesaikan masalah-masalah yang ada di Sumbar, dengan konsep 
syariah dan hijrah ke pemikiran yang berpusat kepada masyarakat. Bukan hanya 
label, tapi jiwa kita yang syariah. Itulah Sumbar yang ingin kita 
cita-citakan," terang Faldo.
Sebelumnya, Ketua PSI, Grace Natalie telah menyatakan secara tegas menyatakan 
menolak segala bentuk Perda bernuansa agama. Bukan hanya Perda dari agam Islam 
saja, tapi juga dari agama lainnya. Dengan alasan, satu lembaga tidak boleh 
melakukan penghakiman terhadap aliran yang dianut masyarakat.



Re: [GELORA45] Ketua DPR Papua: Jokowi Bolak-balik Datang Tapi Tak Selesaikan Masalah

2019-10-31 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Karena Jokowi adalah bagian dari masalah.
--- marthajan04@... wrote:
   Karena Jkw memang tidak pernah dan tidak bisa menyelesaikan masalah, 
terutama yg nyangkut ham. Cuma janji pemilu saja. Apa ada yg bisa menyangkal? 
Silakan. Saya dengerin (baca).
Sent from my Verizon, Samsung Galaxy smartphone
 Original message From: ajeg 
    

"Wonda mengatakan , kalau Jokowi hanya datang untuk meresmikan infrastruktur 
tanpa berdialog, maka masalah Papua tak bakalan selesai."

-

Ketua DPR Papua: Jokowi Bolak-balik Datang Tapi Tak Selesaikan Masalah


"Kalau hanya hadir meresmikan kemudian kembali, saya pikir tidak menyelesaikan 
masalah Papua, ucapnya.

Reza Gunadha
Selasa, 29 Oktober 2019 | 16:27 WIB


Suara.com - Presiden Jokowi yang kerap melakukan kunjungan ke Papua dianggap 
tak pernah bisa menyelesaikan akar masalah wilayah tersebut.

Ketua DPR Papua Yunus Wonda mengatakan, dalam lima tahun terakhir, Presiden 
Jokowi kerap bolak-balik ke Papua.

Tapi dia menyayangkan, tak ada satu pun masalah yang dituntaskan pascakunjungan 
Jokowi. Contohnya, hingga kekinian, kekerasan terhadap warga Papua terus 
terjadi.

Salah satu sumber masalah, kata Yunus, tak adanya dialog dua arah antara 
presiden dan masyarakat dan tokoh Papua.

Seharusnya, kata dia, presiden memanfaatkan kunjungan itu untuk mendengarkan 
langsung permasalahan Papua dari masyarakat.

“Kami berharap, ada ruang untuk masyarakat dan para tokoh masyarakat 
menyampaikan seperti apa persoalan Papua yang sebenarnya. Akan tetapi yang kami 
ikuti selama ini, tidak seperti itu. Kesempatan presiden duduk bersama 
masyarakat dan para tokoh adat, tokoh agama dan lainnya, agar presiden bisa 
mengambil satu kesimpulan dari semua yang beliau dengar langsung dari 
masyarakat,” kata Yunus Wonda, seperti dikutip Suara.com dari Jubi.co.id, 
Selasa (29/10/2019).

Wonda mengatakan , kalau Jokowi hanya datang untuk meresmikan infrastruktur 
tanpa berdialog, maka masalah Papua tak bakalan selesai.

Apalagi, belum lama ini warga berbagai kabupaten/kota di Papua menghadapi 
berbagai masalah.

“Sebenarnya kami berharap presiden hadir memberikan penguatan kepada masyarakat 
Papua. Kami ingin ke depan, dalam kunjungannya ke Papua, presiden menyiapkan 
ruang duduk bersama masyarakat. Kalau hanya hadir meresmikan kemudian kembali, 
saya pikir tidak menyelesaikan masalah Papua,” ucapnya.

Yunus Wonda juga berharap, Presiden Jokowi tidak percaya begitu saja ketika ada 
pihak yang mengatasnamakan orang Papua ke Jakarta bicara masalah daerahnya.

Ia memastikan, orang Papua tidak pernah mengakui kelompok-kelompok tersebut 
sebagai perwakilan mereka.

“Kalau selama ini mendengar laporan pihak yang ke pusat mengatasnamakan Papua, 
itu kan sebenarnya hanya membawa kepentingan pribadi. Bukan kepentingan rakyat. 
Tidak akan menyelesaikan masalah di Papua,” katanya.



  


[GELORA45] Ketua DPR Papua: Jokowi Bolak-balik Datang Tapi Tak Selesaikan Masalah

2019-10-31 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
"Wonda mengatakan , kalau Jokowi hanya datang untuk meresmikan infrastruktur 
tanpa berdialog, maka masalah Papua tak bakalan selesai."

-

Ketua DPR Papua: Jokowi Bolak-balik Datang Tapi Tak Selesaikan Masalah


"Kalau hanya hadir meresmikan kemudian kembali, saya pikir tidak menyelesaikan 
masalah Papua, ucapnya.

Reza Gunadha
Selasa, 29 Oktober 2019 | 16:27 WIB


Suara.com - Presiden Jokowi yang kerap melakukan kunjungan ke Papua dianggap 
tak pernah bisa menyelesaikan akar masalah wilayah tersebut.

Ketua DPR Papua Yunus Wonda mengatakan, dalam lima tahun terakhir, Presiden 
Jokowi kerap bolak-balik ke Papua.

Tapi dia menyayangkan, tak ada satu pun masalah yang dituntaskan pascakunjungan 
Jokowi. Contohnya, hingga kekinian, kekerasan terhadap warga Papua terus 
terjadi.

Salah satu sumber masalah, kata Yunus, tak adanya dialog dua arah antara 
presiden dan masyarakat dan tokoh Papua.

Seharusnya, kata dia, presiden memanfaatkan kunjungan itu untuk mendengarkan 
langsung permasalahan Papua dari masyarakat.

“Kami berharap, ada ruang untuk masyarakat dan para tokoh masyarakat 
menyampaikan seperti apa persoalan Papua yang sebenarnya. Akan tetapi yang kami 
ikuti selama ini, tidak seperti itu. Kesempatan presiden duduk bersama 
masyarakat dan para tokoh adat, tokoh agama dan lainnya, agar presiden bisa 
mengambil satu kesimpulan dari semua yang beliau dengar langsung dari 
masyarakat,” kata Yunus Wonda, seperti dikutip Suara.com dari Jubi.co.id, 
Selasa (29/10/2019).

Wonda mengatakan , kalau Jokowi hanya datang untuk meresmikan infrastruktur 
tanpa berdialog, maka masalah Papua tak bakalan selesai.

Apalagi, belum lama ini warga berbagai kabupaten/kota di Papua menghadapi 
berbagai masalah.

“Sebenarnya kami berharap presiden hadir memberikan penguatan kepada masyarakat 
Papua. Kami ingin ke depan, dalam kunjungannya ke Papua, presiden menyiapkan 
ruang duduk bersama masyarakat. Kalau hanya hadir meresmikan kemudian kembali, 
saya pikir tidak menyelesaikan masalah Papua,” ucapnya.

Yunus Wonda juga berharap, Presiden Jokowi tidak percaya begitu saja ketika ada 
pihak yang mengatasnamakan orang Papua ke Jakarta bicara masalah daerahnya.

Ia memastikan, orang Papua tidak pernah mengakui kelompok-kelompok tersebut 
sebagai perwakilan mereka.

“Kalau selama ini mendengar laporan pihak yang ke pusat mengatasnamakan Papua, 
itu kan sebenarnya hanya membawa kepentingan pribadi. Bukan kepentingan rakyat. 
Tidak akan menyelesaikan masalah di Papua,” katanya.





Re: [GELORA45] Bukan radikal-radikalan

2019-10-31 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Mereka pun radikal. Penjilat radikal. Oportunis radikal.
Apa juga bakal disikat Jokowi? 
--- jonathangoeij@... wrote:
       

Saya kira yang jadi masalah utama adalah kultus individu dengan para penjilat 
pantat yg kepingin ikut bancakan.

--- ajegilelu@... wrote :
Sumber utama dari masalah ekonomi Indonesia sangat khas rezim dunia ketiga 
yaitu, utang dan korupsi. Sepanjang 5 tahun terakhir masyarakat melihat tidak 
ada keseriusan memanfaatkan utang yang meroket itu untuk membangun pondasi 
ekonomi. Hampir semua utang dihabiskan untuk belanja proyek ini-itu termasuk 
sektor konsumsi bahkan proyek impor bahan pangan. Sepanjang 5 tahun terakhir 
masyarakat melihat tidak ada kesungguhan memberantas korupsi. Akibatnya, 
sepanjang 5 tahun terakhir masyarakat hanya menikmati biaya hidup tinggi sambil 
terus diteror dengan isu radikalisme, lengkap dengan suguhan 
penangkapan-penangkapan teroris. 
Sialnya, tontonan kolosal menggebuk radikalisme ini berujung antiklimaks dengan 
adegan penusukan Menkopolhukam, Wiranto. 
Tentu ini peristiwa yang sangat serius. Begitu seriusnya sampai-sampai 
menimbulkan keheranan orang banyak. Mulai dari kerja intelijen, sistem 
pengamanan pejabat, pencopotan sejumlah anggota TNI yang beristri kritis, 
pembungkaman ASN, sampai kondisi orang yang harus dirawat di ICU karena 
kehilangan 3,5 liter darah + potong usus 60 cm namun dalam hitungan hari sudah 
bisa ke kantor untuk mengemasi barang-barangnya karena masa jabatan tidak 
diperpanjang. 
Sebegitu serius dan dramatisnya upaya pemerintah menentramkan diri dan tampil 
kalem, toh tidak mampu mencegah sejumlah perusahaan PMA untuk rame-rame cabut 
dari Indonesia.
--- lusi_d@... wrote:
Masalah Utama Indonesia Ekonomi, Bukan Radikal-Radikalan
Politik 
LAPORAN: OGI MANSYAH
SENIN, 28 OKTOBER 2019 , 06:52:00 WIB | 
RMOLBengkulu. Pasangan Joko Widodo-Maruf Amin mengalami kesalahan
mendasar dalam mendiagnosa masalah yang dialami negeri. Pasalnya,
radikalisme yang terus didengung-dengungkan pemerintah bukan masalah
utama yang sedang dihadapi Indonesia. 

Problem pengambil keputusan, kebodohan dalam mendiagnosa keadaan,
ketumpulan intervensi kebijakan, dan kelemahan implementasinya,” tegas
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon dalam akun Twitter
pribadinya, Minggu (27/10).

Mantan wakil ketua DPR itu menegaskan bahwa masalah yang dialami
Indonesia adalah masalah ekonomi, bukan radikalisme.

Fadli yang sedang berkunjung ke Aceh untuk melantik DPW dan DPD Ikatan
Keluarga Minangkabau (IKM) kemudian bercerita tentang pengalamannya
selama di provinsi paling barat Indonesia itu. Dia merasakan aliran
listrik di Aceh yang padam berkali-kali.

Bagaimana masuk Revolusi Industri 4.0? Urusan pokok sederhana seperti
listrik saja masih seperti ini,” tanyanya.

Dia kembali menekankan bahwa radikalisme bukan ancaman negara. Sebab,
pada dasarnya umat Islam yang menjadi tertuding atas isu tersebut
adalah kelompok yang moderat.

Jadi persoalan kita adalah ekonomi (daya beli, pekerjaan, kemiskinan,
harga dan lain-lain). Bukan radikal-radikalan,” pungkasnya.

Pertumbuhan ekonomi selama beberapa tahun belakangan memang mentok di 5
persen. Bahkan diprediksi tahun ini Indonesia bakal nyungsep di angka 4
persen.

Menko Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid, DR Rizal Ramli sudah
lama memprediksi ekonomi Indonesia bakal stagnan. Dia menilai jurus
monoton yang ditunjukkan Menteri Keuangan Sri Mulyani tidak bakal ampuh
mendongkrak ekonomi Indonesia. Sebab menteri berpredikat terbaik dunia
itu hanya mengandalkan utang dan kebijakan austerity atau pengetatan
anggaran tanpa ada terobosan-terobosan.

Prediksi RR terbukti bukan sembarangan. Pasalnya, baru empat hari
dilantik menjadi menteri di Kabinet Indonesia Maju, Sri Mulyani telah
mengumumkan rencana akan menerbitkan surat utang berdenominasi valuta
asing atau global bond.

Langkah Sri Mulyani itu diambil karena Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (APBN) 2019 mengalami defisit sementara kebutuhan negara
membengkak.

Sri Mulyani menyatakan rencana penerbitan surat utang disebabkan oleh
defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 sebesar Rp
199,1 triliun atau 1,24 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) pada
akhir Agustus 2019.

Defisit tersebut berasal dari belanja negara sebesar Rp 2.461,1
triliun, sementara pendapatan hanya sebesar Rp 1.189,3 triliun.
dilansir RMOL.ID. 
#yiv3429678009 -- #yiv3429678009ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv3429678009 
#yiv3429678009ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv3429678009 
#yiv3429678009ygrp-mkp #yiv3429678009hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv3429678009 #yiv3429678009ygrp-mkp #yiv3429678009ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv3429678009 #yiv3429678009ygrp-mkp .yiv3429678009ad 
{padding:0 0;}#yiv3429678009 #yiv3429678009ygrp-mkp .yiv3429678009ad p 
{margin:0;}#yiv3429678009 #yiv3429678009ygrp-mkp .yiv3429678009ad a 

Re: [GELORA45] wati_masih_dendam_sama_sby AndiArief Sebu

2019-10-30 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Dinasti kodok.
--- ilmesengero@... wrote:
Walaupun kedua-duanya sudah menikah, tetapi bukan berarti tidak bleh menikah 
lagi, jadi caranya kedua-duanya dijodohkan dan dikawinkan maka selesai 
persetroan. Semuanya dalam satu keluarga besar. Makin besar makin ramai.
On Tue, Oct 29, 2019 at 7:38 PM ajeg wrote:
Gibran gak mau ketinggalan, sudah ancang-ancang lompat kodok kayak bapaknya.. 
Dinasti katrok.
--- djiekh@... wrote:
Bung Manap,Rupanya Megawati tidak ingin Agus Yudhoyonob jadi menteri. Kalau dia 
jadi populer, bisa jadi saingan Puan kalau nanti 5 tahu lagi mencalonkan diri 
sebagai presiden ?
Tetapi bagaimana kalau Prabowo 5 tahun lagi mencalonkan diri sebagai presiden ?
Salam,KH
Pada tanggal Sab, 26 Okt 2019 pukul 17.28 S Manap menulis:
Dari pengalaman ini kita bisa menarik kesimpulan bahwa persaingan antara Raja 
Politik dan Ratu Politik tidak seharusnya terjadi. Sebab, jika sampai terjadi 
berdasarkan pengalaman seperti  ini maka  dari persaingan politik yang bersifat 
umum akan berubah menjadi persaingan yang  bersifat pribadi.
Persaingan  pribadi itu jika tak terselesaikan dengan baik  akan berkembang 
menjadi dendam pribadi yang berlarut-larut sampai pada akhirnya  menjadi dendam 
abadi.
Salam
S.M 
- Vidarebefordrat meddelande -
Från: Sunny ambon 
http://www.sinarharapan.co/hukumdanpolitik/read/9368/andi_arief_sebut_megawati_masih_dendam_sama_sby
AndiArief Sebut Megawati Masih Dendam Sama SBY
Sabtu, 26 Oktober 2019 | 12:41



Re: [GELORA45] Bukan radikal-radikalan

2019-10-30 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Sumber utama dari masalah ekonomi Indonesia sangat khas rezim dunia ketiga 
yaitu, utang dan korupsi. Sepanjang 5 tahun terakhir masyarakat melihat tidak 
ada keseriusan memanfaatkan utang yang meroket itu untuk membangun pondasi 
ekonomi. Hampir semua utang dihabiskan untuk belanja proyek ini-itu termasuk 
sektor konsumsi bahkan proyek impor bahan pangan. Sepanjang 5 tahun terakhir 
masyarakat melihat tidak ada kesungguhan memberantas korupsi. Akibatnya, 
sepanjang 5 tahun terakhir masyarakat hanya menikmati biaya hidup tinggi sambil 
terus diteror dengan isu radikalisme, lengkap dengan suguhan 
penangkapan-penangkapan teroris. 
Sialnya, tontonan kolosal menggebuk radikalisme ini berujung antiklimaks dengan 
adegan penusukan Menkopolhukam, Wiranto. 
Tentu ini peristiwa yang sangat serius. Begitu seriusnya sampai-sampai 
menimbulkan keheranan orang banyak. Mulai dari kerja intelijen, sistem 
pengamanan pejabat, pencopotan sejumlah anggota TNI yang beristri kritis, 
pembungkaman ASN, sampai kondisi orang yang harus dirawat di ICU karena 
kehilangan 3,5 liter darah + potong usus 60 cm namun dalam hitungan hari sudah 
bisa ke kantor untuk mengemasi barang-barangnya karena masa jabatan tidak 
diperpanjang. 
Sebegitu serius dan dramatisnya upaya pemerintah menentramkan diri dan tampil 
kalem, toh tidak mampu mencegah sejumlah perusahaan PMA untuk rame-rame cabut 
dari Indonesia.
--- lusi_d@... wrote:

Masalah Utama Indonesia Ekonomi, Bukan Radikal-Radikalan

Politik 

LAPORAN: OGI MANSYAH
SENIN, 28 OKTOBER 2019 , 06:52:00 WIB | 

RMOLBengkulu. Pasangan Joko Widodo-Maruf Amin mengalami kesalahan
 mendasar dalam mendiagnosa masalah yang dialami negeri. Pasalnya,
 radikalisme yang terus didengung-dengungkan pemerintah bukan masalah
 utama yang sedang dihadapi Indonesia. 

Problem pengambil keputusan, kebodohan dalam mendiagnosa keadaan,
ketumpulan intervensi kebijakan, dan kelemahan implementasinya,” tegas
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon dalam akun Twitter
pribadinya, Minggu (27/10).

Mantan wakil ketua DPR itu menegaskan bahwa masalah yang dialami
Indonesia adalah masalah ekonomi, bukan radikalisme.

Fadli yang sedang berkunjung ke Aceh untuk melantik DPW dan DPD Ikatan
Keluarga Minangkabau (IKM) kemudian bercerita tentang pengalamannya
selama di provinsi paling barat Indonesia itu. Dia merasakan aliran
listrik di Aceh yang padam berkali-kali.

Bagaimana masuk Revolusi Industri 4.0? Urusan pokok sederhana seperti
listrik saja masih seperti ini,” tanyanya.

Dia kembali menekankan bahwa radikalisme bukan ancaman negara. Sebab,
pada dasarnya umat Islam yang menjadi tertuding atas isu tersebut
adalah kelompok yang moderat.

Jadi persoalan kita adalah ekonomi (daya beli, pekerjaan, kemiskinan,
harga dan lain-lain). Bukan radikal-radikalan,” pungkasnya.

Pertumbuhan ekonomi selama beberapa tahun belakangan memang mentok di 5
persen. Bahkan diprediksi tahun ini Indonesia bakal nyungsep di angka 4
persen.

Menko Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid, DR Rizal Ramli sudah
lama memprediksi ekonomi Indonesia bakal stagnan. Dia menilai jurus
monoton yang ditunjukkan Menteri Keuangan Sri Mulyani tidak bakal ampuh
mendongkrak ekonomi Indonesia. Sebab menteri berpredikat terbaik dunia
itu hanya mengandalkan utang dan kebijakan austerity atau pengetatan
anggaran tanpa ada terobosan-terobosan.

Prediksi RR terbukti bukan sembarangan. Pasalnya, baru empat hari
dilantik menjadi menteri di Kabinet Indonesia Maju, Sri Mulyani telah
mengumumkan rencana akan menerbitkan surat utang berdenominasi valuta
asing atau global bond.

Langkah Sri Mulyani itu diambil karena Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (APBN) 2019 mengalami defisit sementara kebutuhan negara
membengkak.

Sri Mulyani menyatakan rencana penerbitan surat utang disebabkan oleh
defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 sebesar Rp
199,1 triliun atau 1,24 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) pada
akhir Agustus 2019.

Defisit tersebut berasal dari belanja negara sebesar Rp 2.461,1
triliun, sementara pendapatan hanya sebesar Rp 1.189,3 triliun.
dilansir RMOL.ID. 




#yiv3938313625 #yiv3938313625 -- #yiv3938313625ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv3938313625 
#yiv3938313625ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv3938313625 
#yiv3938313625ygrp-mkp #yiv3938313625hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv3938313625 #yiv3938313625ygrp-mkp #yiv3938313625ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv3938313625 #yiv3938313625ygrp-mkp .yiv3938313625ad 
{padding:0 0;}#yiv3938313625 #yiv3938313625ygrp-mkp .yiv3938313625ad p 
{margin:0;}#yiv3938313625 #yiv3938313625ygrp-mkp .yiv3938313625ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv3938313625 #yiv3938313625ygrp-sponsor 
#yiv3938313625ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv3938313625 
#yiv3938313625ygrp-sponsor #yiv3938313625ygrp-lc #yiv3938313625hd {margin:10px 

[GELORA45] Korporasi Dunia yang Hengkang dari Indonesia

2019-10-30 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Korporasi Dunia yang Memutuskan Hengkang dari Indonesia

Salah satu faktor yang menyebabkan perusahaan multinasional menghentikan 
produksinya adalah meningkatnya biaya produksi dan kalah bersaing.Senin, 28 
Oktober 2019 | 08:00 WIBYosepha Pusparisa

PepsiCo, perusahaan makanan dan minuman ringan memutuskan untuk menghentikan 
produksinya di Indonesia sejak 10 Oktober lalu. Penghentian ini seiring 
berakhirnya masa kontrak produksi, penjualan, dan distribusi dengan PT Anugerah 
Indofood Barokah Makmur dan tidak lagi diperpanjang.  

Perusahaan asal Amerika Serikat itu bukanlah satu-satunya perusahaan 
multinasional yang tinggalkan Indonesia. Sebelumnya, PT Nissan Motor Indonesia 
juga mengonfirmasi pemutusan hubungan kerja (PHK) 12.500 karyawannya secara 
global. Indonesia pun terdampak dengan penutupan satu pabrik dengan PHK 830 
karyawan.

Pada 2015 dan 2016, Indonesia juga kehilangan beberapa investasi perusahaan 
multinasional. Ford, perusahaan otomotif itu menutup 44 dealer­-nya dan 
berdampak pada 35 karyawannya. Panasonic dan Toshiba, perusahaan elektronik 
asal Jepang juga menutup pabrik-pabriknya di Indonesia. Sehingga PHK pun 
mencapai ratusan karyawan. Perusahaan otomotif lain, General Motors pada 2015 
juga menutup satu pabriknya dan memangkas 500 karyawannya.

Hengkangnya beberapa perusahaan multinasional dari Indonesia disebabkan 
beberapa faktor. Ketidakstabilan politik dalam negeri maupun global yang 
berakhir pada krisis global. Biaya produksi meningkat dan kalah persaingan, 
sehingga perlu dilakukan efisiensi faslitas produksi dan karyawan. Selain itu, 
kontrak kerja komersial yang berakhir pun juga membuat mereka melepaskan 
Indonesia. 





[GELORA45] Sri Mulyani Pangkas Pajak Rumah Mewah Jadi 1 Persen

2019-10-30 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Tempohari para pendukung Jokowi membabibuta membela serbuan pabrik semen PMA 
dengan alasan "persaingan pasar bebas". Faktanya, pabrik-pabrik semen PMA itu 
sekarang menuntut jaminan keuntungan dari pemerintah. 
Dan, Jokowi pun langsung mematuhinya. 
-
Sri Mulyani Pangkas Pajak Rumah Mewah Jadi 1 Persen
"Jadi memang hanya rumah mewah, untuk kendaraan, kapal pesiar, yacht itu masih 
sama seperti yang lama. Sektor yang lain tidak, karena properti ini kan 
multiplier effect-nya tinggi ke sektor lain," papar Hestu, Selasa (25/6). 

Salah satu sektor yang akan kena dampak positif jika industri properti kembali 
hidup, ia mencontohkan bisnis penjualan semen.

https://m.cnnindonesia.com/ekonomi/20190625160047-532-406292/sri-mulyani-pangkas-pajak-rumah-mewah-jadi-1-persen




[GELORA45] Erick Tohir Ingin 'Lawan' Investasi China dengan Arab-Jepang

2019-10-29 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]


Erick Tohir Ingin 'Lawan' Investasi China dengan Arab-Jepang

https://m.cnnindonesia.com/ekonomi/20191026181359-92-443140/erick-tohir-ingin-lawan-investasi-china-dengan-arab-jepang?




[GELORA45] Diskusi Mahasiswa tentang Pemerintahan Jokowi Dibubarkan

2019-10-29 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]

Diskusi Mahasiswa tentang Pemerintahan Jokowi di Kampus Universitas Udayana 
Dibubarkan

Selasa, 29 Oktober 2019 | 12:10 WIB

Penulis: Kontributor Bali, Imam Rosidin: Editor: Khairina 

DENPASAR, KOMPAS.com - Diskusi yang dilaksanakan sejumlah organisasi 
kemahasiswaan di Taman Internet, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) 
Universitas Udayana (Unud) dibubarkan pihak kampus pada Senin (28/10/2019) malam

Diskusi dengan tema “Apa yang tersisa pasca pelantikan Jokowi? Oligarki, Orde 
Baru 2.0" dimulai sekitar pukul 19.00 Wita.

Di tengah-tengah acara, tiba-tiba datang satpam dan mengatakan pihak rektorat 
melarang diskusi yang berdampak pada provokasi aksi massa.

"Kami membuka diskusi tentang dinamika pemerintahan Jokowi pasca-pelantikan.. 
Terkait oligarki pemerintahannya, dan pembantaian rakyat Papua yang ditutupi 
oleh pemerintah,” kata Penanggung Jawab Acara, Excel Bagaskara, Senin 
(28/10/2019) malam.

Setelah ditanya oleh satpam tersebut, diskusi tetap dilanjutkan. Namun, 15 
menit kemudian datang lagi dua satpam dan memanggil para penanggung jawab acara.

Mereka dibawa ke pos satpam dan diingatkan bahwa sebaiknya diskusi dibubarkan.

Meski demikian, diskusi tetap dilanjutkan karena peserta tak merasa ada yang 
salah.

Tak berselang lama, satpam kembali datang dan meminta acara segera dibubarkan 
atas arahan rektor dengan alasan tak ada izin.

Excel mengaku sebelumnya diskusi semacam ini bisa dilakukan hanya dengan 
pemberitahuan.

Dengan adanya pembubaran tersebut, Excel mengaku kecewa.





Re: [GELORA45] wati_masih_dendam_sama_sby AndiArief Sebu

2019-10-29 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Gibran gak mau ketinggalan, sudah ancang-ancang lompat kodok kayak bapaknya. 
Dinasti katrok. 


--- djiekh@... wrote:Bung Manap,Rupanya Megawati tidak ingin Agus Yudhoyonob 
jadi menteri. Kalau dia jadi populer, bisa jadisaingan Puan kalau nanti 5 tahu 
lagi mencalonkan diri sebagai presiden ?
Tetapi bagaimana kalau Prabowo 5 tahun lagi mencalonkan diri sebagai presiden 
?Salam,KH
Pada tanggal Sab, 26 Okt 2019 pukul 17.28 S Manap menulis:
Dari pengalaman ini kita bisa menarik kesimpulan bahwa persaingan antara Raja 
Politik dan Ratu Politik tidak seharusnya terjadi. Sebab, jika sampai terjadi 
berdasarkan pengalaman seperti  ini maka  dari persaingan politik yang bersifat 
umum akan berubah menjadi persaingan yang  bersifat pribadi.
Persaingan  pribadi itu jika tak terselesaikan dengan baik  akan berkembang 
menjadi dendam pribadi yang berlarut-larut sampai pada akhirnya  menjadi dendam 
abadi.
Salam

S.M 
- Vidarebefordrat meddelande -Från: Sunny ambon 
http://www.sinarharapan.co/hukumdanpolitik/read/9368/andi_arief_sebut_megawati_masih_dendam_sama_sby
AndiArief Sebut Megawati Masih Dendam Sama SBY
Sabtu, 26 Oktober 2019 | 12:41


 
  


Re: [GELORA45] wati_masih_dendam_sama_sby AndiArief Sebu

2019-10-29 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Gibran gak mau ketinggalan, sudah ancang-ancang lompat kodok kayak bapaknya.. 
Dinasti katrok.
--- djiekh@... wrote:
       

Bung Manap,Rupanya Megawati tidak ingin Agus Yudhoyonob jadi menteri. Kalau dia 
jadi populer, bisa jadisaingan Puan kalau nanti 5 tahu lagi mencalonkan diri 
sebagai presiden ?Tetapi bagaimana kalau Prabowo 5 tahun lagi mencalonkan diri 
sebagai presiden ?Salam,KH

Pada tanggal Sab, 26 Okt 2019 pukul 17.28 S Manap menulis:

 
Dari pengalaman ini kita bisa menarik kesimpulan bahwa persaingan antara Raja 
Politik dan Ratu Politik tidak seharusnya terjadi. Sebab, jika sampai terjadi 
berdasarkan pengalaman seperti  ini maka  dari persaingan politik yang bersifat 
umum akan berubah menjadi persaingan yang  bersifat pribadi.
    Persaingan  pribadi itu jika tak terselesaikan dengan baik  akan berkembang 
menjadi dendam pribadi yang berlarut-larut sampai pada akhirnya  menjadi dendam 
abadi.
   Salam
  S.M 

   - Vidarebefordrat meddelande - Från: Sunny ambon    

 
http://www.sinarharapan.co/hukumdanpolitik/read/9368/andi_arief_sebut_megawati_masih_dendam_sama_sby





AndiArief Sebut Megawati Masih Dendam Sama SBY

Sabtu, 26 Oktober 2019 | 12:41 




JAKARTA- Wakil Sekretaris Jendral Partai Demokrat Andi Arief kembali 
bercuitmelalui laman Twitter pribadinya. Kali ini dia menduga dendam 
mantanPresiden Megawati Soekarnoputri bukan hanya kepada mantan PresidenSusilo 
Bambang Yudhoyono, tapi hingga ke turunannya Agus HarimurtiYudhoyono (AHY).

Andisempat menyangka bahwa dendam presiden kelima itu hanya kepada SBY.Ia pikir 
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa memperbaiki hubungankeduanya, namun nyatanya 
tidak.

"Awalnyasaya menduga bahwa dendam Ibu Megawati hanya pada Pak 
@SBYudhoyono,ternyata turun juga ke anaknya @AgusYudhoyono. Tadinya saya 
melihatPak Jokowi mampu meredakan ketegangan dan dendam ini, rupanya 
belummampu," kata Andi seperti dikutip Sabtu (26/10/2019).

Andimenyebut hal ini sebagai takdir sejarah. Menurutnya, kemungkinanbesar 
dendam Megawati akan sampai hingga anak dan cucu SBY.

Tentusaja @AgusYudhoyono tidak pernah merencanakan hidupnya sebagai 
anak@SBYudhoyono, itu takdir sejarah. Karena itu dendam Ibu Megawatihingga ke 
anak cucu SBY adalah dendam pada takdir.

— andiarief (@AndiArief__) October 26, 2019

"Tentusaja @AgusYudhoyono tidak pernah merencanakan hidupnya sebagai 
anak@SBYudhoyono, itu takdir sejarah. Karena itu dendam Ibu Megawatihingga ke 
anak cucu SBY adalah dendam pada takdir," ungkap Andi.

"Terlepasdari komunikasi dan ajakan Presiden Jokowi kepada Partai 
DemokratPascapemilu 2019 yang lalu, Partai Demokrat meyakini bahwa 
keputusanPresiden Jokowi untuk tidak menyertakan Partai Demokrat memiliki 
niatdan tujuan yang baik," kata Hinca dalam keterangan resmi.

Terpisah,Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Aria 
Bimamengatakan seharusnya penentuan kabinet tak perlu dikaitkan denganMegawati. 
Ia menilai sikap Demokrat terlalu berlebihan."DugaanAndi Arief adalah sekedar 
spekulasi yang sensasional. Ukuranrasionalnya apa," katanya seperti dikutip 
cnnindonesia.com.

Lagipula, sikap politik Partai Demokrat selama ini dinilai tidak tegas.Makanya, 
Aria tak heran publik menyebut partai itu memiliki sikappolitik di dua 
kaki."Karena itu silahkan dengan dua kakinya itumenjadi penyeimbang di luar 
kabinet, tidak perlu dikaitkan dengan IbuMega segala. Terlalu naif," kata Aria.

PartaiDemokrat tidak mendapatkan jatah dalam kabinet pemerintahan PresidenJoko 
Widodo (Jokowi) jilid kedua 2019-2024. Sekjen Partai DemokratHinca Panjaitan 
engatakan partainya menghormati keputusan Jokowi. Iayakin ada niat dan tujuan 
baik dibalik keputusan Mantan Wali KotaSolo tersebut.

Persainganantara SBY dan Megawati terjadi sejak 2003 lalu ketika keduanya 
majuuntuk bersaing dalam pemilihan presiden (pilpres) 2004. Kemudian, SBYdan 
Megawati kembali bersaing pada pilpres 2009 lalu. Dalam hal ini,SBY berhasil 
mengungguli Megawati dalam dua pesta demokrasi tersebut.







#yiv1113807917 -- #yiv1113807917ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv1113807917 
#yiv1113807917ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv1113807917 
#yiv1113807917ygrp-mkp #yiv1113807917hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv1113807917 #yiv1113807917ygrp-mkp #yiv1113807917ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv1113807917 #yiv1113807917ygrp-mkp .yiv1113807917ad 
{padding:0 0;}#yiv1113807917 #yiv1113807917ygrp-mkp .yiv1113807917ad p 
{margin:0;}#yiv1113807917 #yiv1113807917ygrp-mkp .yiv1113807917ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv1113807917 #yiv1113807917ygrp-sponsor 
#yiv1113807917ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv1113807917 
#yiv1113807917ygrp-sponsor #yiv1113807917ygrp-lc #yiv1113807917hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv1113807917 
#yiv1113807917ygrp-sponsor #yiv1113807917ygrp-lc .yiv1113807917ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv1113807917 

Re: [GELORA45] PolitikusPDIP: Menteri Agama dari Kalangan Militer Tidak Tepat

2019-10-28 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Justru Jokowi sengaja pasang Mahfud, Fachrul, juga Tito, untuk melanjutkan 
order proyek intoleransi sejak 2012 dengan isu-isu radikalisme, terorisme, 
khilafah, dan simbol-simbol yang melulu diarahkan ke Islam dan para 
pengikutnya. Polanya toh nggak berbeda jauh dengan gaya nekolim di Vietnam, 
Amerika Latin, Afrika, Timur-tengah / Suriah sekarang dll: dukung rezim boneka, 
bila perlu bentuk teroris gadungan.
"Namun, untuk saat ini, Erwin menilai sosok menteri agama yang ideal adalah 
seperti Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD."

--- ilmesengero@... wrote:
       


Apanyayang tidak tepat kala pilihan Jokowi disetujui dan direstui oleh SangRatu 
maha mulia? apakah itu tidak senang bersuka ria jika ada tentara berbewewenang 
yang sanggup mengantarkan umat ke surga dan tamanfirdausnya yang penuh dengan 
bidadari cantik bin molek lagi sexy siapmelayani jasamaniah dan rochaniah, 
apakah tidak tepat? Apakah tidaktepat tentara menjadi penghentar ke surga nan 
fana?





https://nasional.tempo.co/read/1264719/politikus-pdip-menteri-agama-dari-kalangan-militer-tidak-tepat?utm_source=Digital%20Marketing_medium=Partnership_campaign=Dable

PolitikusPDIP: Menteri Agama dari Kalangan Militer Tidak Tepat

 
Reporter: 
 
 Friski Riana
 
 Editor: 
 
 Endri Kurniawati

Sabtu,26 Oktober 2019 13:19 WIB




TEMPO.CO, Jakarta - PolitikusPDI Perjuangan, Erwin Moeslimin Singajuru, menilai 
keputusan PresidenJoko Widodo atau Jokowi menunjuk Fachrul Razi sebagai 
menteriagama tidaktepat. "Tidak terlalu tepat kalau menurut saya. Saya 
terusterang apa adanya," kata Erwin saat ditemui di acara diskusiPerspektif 
Indonesia di Jakarta, Sabtu, 26 Oktober 2019.

Erwinmengatakan, posisi menteri agama sebaiknya tidak diisi oleh sosokberlatar 
belakang militer. Menurut dia, sosok yang tepat adalah yangberpengalaman di 
organisasi Majelis Ulama Indonesia atau seorangakademisi. "Banyak kan 
profesor-profesor dari IAIN atau UIN yangpintar-pintar yang bisa juga bekerja. 
Kenapa enggak dipilih?"

Menteriagama dari kalangan militer, kata Erwin, bukan terjadi pertama 
kali.Sebelumnya di era Presiden Soeharto, salah satu menteri agama darimiliter 
adalah Alamsyah Ratu Perwiranegara. "Zaman Pak Hartobagus. Jadi dia (Alamsyah) 
punya leadership, ketegasan, karenadibutuhkan juga."

Namun,untuk saat ini, Erwin menilai sosok menteri agama yang ideal 
adalahseperti Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan KeamananMahfud MD. 
Ia mengatakan bahwa sosok Mahfud bisa bicara soal ayat,agama, hukum, dan 
politik.

Meskimenilai tidak tepat, Erwin berharap keberadaan Fachrul Razi yangberlatar 
belakang militer mampu memberikan yang terbaik bagimasyarakat. Apalagi, Fachrul 
juga memiliki wakil menteri yang berasaldari kalangan sipil, seperti Wakil 
Ketua MUI Zainut Tauhid.

Fachrulmenjadi menteriagama darikalangan militer pertama setelah reformasi. 
Adapun di Orde Baru, adadua menteri agama yang berlatar militer. Selain 
Alamsyah, adaLaksamana Muda TNI purnawirawan Tarmizi Taher yang menjabat 
pada1993-1998.



  #yiv6314268519 -- #yiv6314268519ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv6314268519 
#yiv6314268519ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv6314268519 
#yiv6314268519ygrp-mkp #yiv6314268519hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv6314268519 #yiv6314268519ygrp-mkp #yiv6314268519ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv6314268519 #yiv6314268519ygrp-mkp .yiv6314268519ad 
{padding:0 0;}#yiv6314268519 #yiv6314268519ygrp-mkp .yiv6314268519ad p 
{margin:0;}#yiv6314268519 #yiv6314268519ygrp-mkp .yiv6314268519ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv6314268519 #yiv6314268519ygrp-sponsor 
#yiv6314268519ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv6314268519 
#yiv6314268519ygrp-sponsor #yiv6314268519ygrp-lc #yiv6314268519hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv6314268519 
#yiv6314268519ygrp-sponsor #yiv6314268519ygrp-lc .yiv6314268519ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv6314268519 #yiv6314268519actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv6314268519 
#yiv6314268519activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv6314268519
 #yiv6314268519activity span {font-weight:700;}#yiv6314268519 
#yiv6314268519activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv6314268519 #yiv6314268519activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv6314268519 #yiv6314268519activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv6314268519 #yiv6314268519activity span 
.yiv6314268519underline {text-decoration:underline;}#yiv6314268519 
.yiv6314268519attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv6314268519 .yiv6314268519attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv6314268519 .yiv6314268519attach img 
{border:none;padding-right:5px;}#yiv6314268519 .yiv6314268519attach label 
{display:block;margin-bottom:5px;}#yiv6314268519 

Re: [GELORA45] kasihan

2019-10-27 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
"maen politik" katanya.
Padahal, jelas-jelas Gibran ngomong soal dinasti politik.
Kesian banget. 

--- nesare1@... wrote:
       


Kenapa Gibran harus dikasihani?

Karena dia anak Jokowi?

Jadi anak pejabat gak boleh maen politik?
ente dimana melihat selibriti2 yg gak ngerti apa2 boleh maen politik?

Ada2 aja yg dipake’ utk nyinyir Jokowi!!!

Nesare




From: ajeg




Kasihan anak ini.

-

Gibran: Kasihan Rakyat Kalau Ada Dinasti Politik
https://kumparan.com/@kumparannews/gibran-kasihan-rakyat-kalau-ada-dinasti-politik


#yiv3960841359 -- #yiv3960841359ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv3960841359 
#yiv3960841359ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv3960841359 
#yiv3960841359ygrp-mkp #yiv3960841359hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv3960841359 #yiv3960841359ygrp-mkp #yiv3960841359ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv3960841359 #yiv3960841359ygrp-mkp .yiv3960841359ad 
{padding:0 0;}#yiv3960841359 #yiv3960841359ygrp-mkp .yiv3960841359ad p 
{margin:0;}#yiv3960841359 #yiv3960841359ygrp-mkp .yiv3960841359ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv3960841359 #yiv3960841359ygrp-sponsor 
#yiv3960841359ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv3960841359 
#yiv3960841359ygrp-sponsor #yiv3960841359ygrp-lc #yiv3960841359hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv3960841359 
#yiv3960841359ygrp-sponsor #yiv3960841359ygrp-lc .yiv3960841359ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv3960841359 #yiv3960841359actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv3960841359 
#yiv3960841359activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv3960841359
 #yiv3960841359activity span {font-weight:700;}#yiv3960841359 
#yiv3960841359activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv3960841359 #yiv3960841359activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv3960841359 #yiv3960841359activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv3960841359 #yiv3960841359activity span 
.yiv3960841359underline {text-decoration:underline;}#yiv3960841359 
.yiv3960841359attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv3960841359 .yiv3960841359attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv3960841359 .yiv3960841359attach img 
{border:none;padding-right:5px;}#yiv3960841359 .yiv3960841359attach label 
{display:block;margin-bottom:5px;}#yiv3960841359 .yiv3960841359attach label a 
{text-decoration:none;}#yiv3960841359 blockquote {margin:0 0 0 
4px;}#yiv3960841359 .yiv3960841359bold 
{font-family:Arial;font-size:13px;font-weight:700;}#yiv3960841359 
.yiv3960841359bold a {text-decoration:none;}#yiv3960841359 dd.yiv3960841359last 
p a {font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv3960841359 dd.yiv3960841359last p 
span {margin-right:10px;font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv3960841359 
dd.yiv3960841359last p span.yiv3960841359yshortcuts 
{margin-right:0;}#yiv3960841359 div.yiv3960841359attach-table div div a 
{text-decoration:none;}#yiv3960841359 div.yiv3960841359attach-table 
{width:400px;}#yiv3960841359 div.yiv3960841359file-title a, #yiv3960841359 
div.yiv3960841359file-title a:active, #yiv3960841359 
div.yiv3960841359file-title a:hover, #yiv3960841359 div.yiv3960841359file-title 
a:visited {text-decoration:none;}#yiv3960841359 div.yiv3960841359photo-title a, 
#yiv3960841359 div.yiv3960841359photo-title a:active, #yiv3960841359 
div.yiv3960841359photo-title a:hover, #yiv3960841359 
div.yiv3960841359photo-title a:visited {text-decoration:none;}#yiv3960841359  
div#yiv3960841359ygrp-mlmsg #yiv3960841359ygrp-msg p a 
span.yiv3960841359yshortcuts 
{font-family:Verdana;font-size:10px;font-weight:normal;}#yiv3960841359 
.yiv3960841359green {color:#628c2a;}#yiv3960841359 .yiv3960841359MsoNormal 
{margin:0 0 0 0;}#yiv3960841359 o {font-size:0;}#yiv3960841359 
#yiv3960841359photos div {float:left;width:72px;}#yiv3960841359 
#yiv3960841359photos div div {border:1px solid 
#66;min-height:62px;overflow:hidden;width:62px;}#yiv3960841359 
#yiv3960841359photos div label 
{color:#66;font-size:10px;overflow:hidden;text-align:center;white-space:nowrap;width:64px;}#yiv3960841359
 #yiv3960841359reco-category {font-size:77%;}#yiv3960841359  
#yiv3960841359reco-desc {font-size:77%;}#yiv3960841359 .yiv3960841359replbq 
{margin:4px;}#yiv3960841359 #yiv3960841359ygrp-actbar div a:first-child 
{margin-right:2px;padding-right:5px;}#yiv3960841359 #yiv3960841359ygrp-mlmsg 
{font-size:13px;font-family:Arial, helvetica, clean, sans-serif;}#yiv3960841359 
#yiv3960841359ygrp-mlmsg table {font-size:inherit;font:100%;}#yiv3960841359 
#yiv3960841359ygrp-mlmsg select, #yiv3960841359 input, #yiv3960841359 textarea 
{font:99% Arial, Helvetica, clean, sans-serif;}#yiv3960841359 
#yiv3960841359ygrp-mlmsg pre, #yiv3960841359 code {font:115% 
monospace;}#yiv3960841359 #yiv3960841359ygrp-mlmsg * 
{line-height:1..22em;}#yiv3960841359 #yiv3960841359ygrp-mlmsg 

[GELORA45] Masyarakat - Pemuda Maluku akan “Hadang” Presiden

2019-10-27 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]

Elemen Masyarakat – Pemuda Maluku, akan “Hadang” Presiden







Redaksi Spektrum October 27, 2019
AMBON, SPEKTRUM – Kehadiran Joko Widodo Presiden RI ke kota Ambon, Provinsi 
Maluku, Senin sore, (28/10/2019), bakal dihadang juga ditolak oleh sejumlah 
elemen masyarakat dan pemuda di Maluku.
Alasan mendasar atas penolakan kehadiran orang nomor 1 di NKRI ke kota Ambon 
karena kebijakan pemerintah pusat dinilai tidak pro masyarakat Maluku, bahkan 
merugikan Provinsi bertajuk seribu pulau tersebut.
Publik kembali mengungkit segudang janji pempus yang hingga kini belum 
direalisasikan untuk Maluku. Misalnya, janji menjadikan Maluku sebagai Lumbung 
Ikan Nasional (LIN), notabenenya Provinsi Maluku merupakan daerah pemasok ikan 
terbesar di Indonesia bahkan Asia.
Kemudian Rancangan UU Kepulauan yang digagas Maluku bersama delapan daerah 
berciri kepulauan agar luas laut bisa dihitung pun hingga saat ini tidak pernah 
disahkan menjadi UU.
“Yang terbaru adalah PI 10 persen Blok Masela pun mau dirampok dan dibagikan 
dengan NTT. Padahal, Blok Masela itu punya kita dan tidak ada hubungannya 
dengan NTT masak pembagiannya disamakan ?” kata Ketua Kalesang Maluku, Callin 
Lepuy kepada Spektrum, semalam.
Callin menilai kedatangan Joko Widodo akan disambut baik jika kunjungan kerja 
kenegaraan ini, memberikan dampak positif atau menyentuh langsung korban atau 
daerah terdampak gempa bumi.
Namun Jokowi juga diminta untuk tidak hanya membicarakan masalah terdebut, tapi 
harus ada penjelasan soal banyak hal, utamanya menyangkut dengan perhatian 
pempus terhadap Maluku.
“Anak asli daerah Maluku tidak satupun diakomodir dalam Kabinet Indonesia Maju 
baik untuk jabatan Menteri maupun Wakil Menteri. Setelah itu kebijakan merampok 
hak Maluku terhadap PI 10 persen yang mesti dibagi dua dengan NTT. Apa-apaan 
ini,” tegas Callin penuh curiga.
Dikatakan, jika hal ini tidak bisa dikomunikasikan, maka pihaknya menolak 
kedatangan Joko Widodo. Dan, aksi penolalan ini telah dibicarakan dengan OKP, 
BEM, Cipayung, Paguyuban dan lainnya di Kota Ambon, Maluku.
“Kita tantang Presiden untuk bicara bukan di ruangan, tapi saat turun dari 
pesawat, beliau harus bicara secara terbuka di bandara. Kalau tidak bisa 
menjelaskan masalah ini, kita akan hadang beliau untuk tidak masuk ke pusat 
Kota Ambon,” ancamnya.
Sementara itu, mantan ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi 
Maluku, Boy Latuconsina menilai, kedatangan presiden di Ambon, harus dimaknai 
sebagai sebuah kunjungan kepala negara yang mengunjungi rakyatnya. Apalagi, 
wilayah Maluku sedang mengalami musibah gempa bumi, yang sudah berlangsung 
sebulan lebih.
Menurirnya, publik dan aparat tidak perlu terlalu reaktif melihat reaksi 
masyarakat beberpa waktu ini, khususnya terkait protes keras elemen masyarakat 
dan pemuda seputar kebijakan-kebijakan, serta janji politik yang blelum dapat 
diwujudkan pempus untuk Maluku.
“Khususnya bagi masyarakat Maluku ditambah lagi pernyataan dari gubernur NTT 
terkait Blok Masella. Demonstrasi adalah sebuah keniscayaan dalam iklim 
demokrasi, dan selama dilakukan dalam rambu-rambu yang dibenarkan oleh 
undang-undang, maka itu tidak boleh diresponi seacra reaktif apalagi refresif,” 
tandas Boy Latuconsina,saat dimintai komentarnya oleh Spektrum di Ambon, 
Minggu, (27/10/2019).
Ia menilai, ada penyumbatan komunikasi antara pempus dan pemda, yang tak bisa 
di selesaikan dengan cara-cara normatif.
“Ketika rakyat merasa pimpinan daerah tidak maksimal melakukan lobi-lobi ke 
pusat, masyarakat jangan di hadang apalagi sampai melakukan intimidasi.
Kedatangan presiden di Maluku kita apresiasi, tapi ini adalah sebuah kesempatan 
untuk menyampaikan aspirasi,” tandasnya.
Kalo melalui jalur formal tidak di dengar, lanjutnya, maka demonstrasi dinilai 
adalah sebuah jawaban. “Dan harus dicatat, bahwa demonstrasi ini kita lakukan 
karena kecintaan kami kepada negara ini,” tegasnya.
Boy Latuconsina menawarkan dua opsi. Masing-masing, pemerintah harus melobi 
presiden bertemu secara resmi dengan perwakilan pemuda dan masyarakat Maluku, 
atau demonstrasi untuk menyambut kedatangan Presiden.
“Rakyat dan pemuda harus mendengar langsung dari beliau (Presiden RI),” 
pungkasnya. (S-16/S-14)



[GELORA45] Kak Seto Desak Pemerintah Ungkap Kasus Anak Tewas Saat Demo

2019-10-26 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]


Kak Seto Desak Pemerintah Ungkap Kasus Anak Tewas Saat Demo
Secara spesifik, LPAI mengajak publik untuk kilas balik sekaligus mengingatkan 
pemerintah pada dua peristiwa menyedihkan yang berhubungan langsung dengan 
anak-anak. Pertama, rangkaian demonstrasi 21-22 Mei yang berakibat empat anak 
meninggal dunia serta puluhan anak lainnya yang proses hukum dan rehabilitasi 
sosialnya tidak memperoleh kejelasan hingga kini. Kedua, demikian pula 
penanganan atas sekian banyak anak mahasiswa yang mengikuti aksi massa 
menjelang pengesahan sejumlah RUU pada September lalu.

https://m.republika.co.id/amp/pzwlj1382




Re: [GELORA45] kasihan

2019-10-26 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Ditolak PDIP Solo, anak Jokowi ini lantas seenak udel minta dukungan Mega.
Kasihan betul anak ini.

-

Gibran Minta Restu Mega 'Bypass', Rudy Ancam Ambil Sikap Tegas

"Saya santai aja. Apapun keputusan DPP, saya juga punya keputusan!" tegas Rudy 
saat dijumpai di rumah dinas Loji Gandrung, Kamis (24/10/2019).

"Saya telah melaksanakan tugas partai sesuai peraturan partai nomor 24 tahun 
2017. Perkara itu termuat apa kita baca aja. Saya mengakomodir anak ranting, 
ranting, PAC, semua mendukung Pak Pur dan Pak Teguh," ujar Rudy.

Rudy pun mengaku telah membicarakan masalah Gibran dengan Megawati beberapa 
waktu lalu. Menurutnya, Ketum PDIP itu berpesan agar Gibran lebih baik belajar 
politik lebih dahulu sebelum maju Pilwalkot.

"Beliau (Gibran) suruh belajar dulu jadi anggota partai, anggota DPRD, itu yang 
disampaikan (Mega) kepada saya. Saya tidak nambahi dan tidak mengurangi," kata 
Rudy.

https://m.detik.com/news/berita-jawa-tengah/d-4759149/gibran-minta-restu-mega-bypass-rudy-ancam-ambil-sikap-tegas

On Tuesday, October 15, 2019, 1:59 PM , ajeg wrote:

On Monday, October 14, 2019, 7:12 PM , ajeg wrote:

Kasihan anak ini.-
Gibran: Kasihan Rakyat Kalau Ada Dinasti Politik
https://kumparan.com/@kumparannews/gibran-kasihan-rakyat-kalau-ada-dinasti-politik


==

Gibran Tetap Incar Kursi Wali Kota Solo

Minggu , 06 Oktober 2019 | 14:59


JAKARTA - Putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming, berencana maju di 
Pilwalkot Solo 2020. Usaha Gibran bakal dipegang Kaesang.

"Ya kalau yang namanya bisnis kan bisa dijalankan orang lain. Sekarang kan 
Kaesang sudah lulus, sudah bisa saya delegasikan ke Kaesang. Minggu depan dia 
lulus," kata Gibran kepada wartawan di Senayan City, Jalan Asia Afrika, 
Jakarta, Minggu (6/10/2019).

Gibran menegaskan sebagian besar usahanya akan dipegang Kaesang jika dia sudah 
terjun total ke politik. Dia yakin adiknya itu mampu menakhodai bisnis yang 
telah dibangunnya.

Soal jalan menuju Pilwalkot Solo, Gibran belum mau bicara banyak. Seperti 
diketahui, DPC PDIP Solo sudah menutup pintu untuk Gibran. Namun memang DPP 
PDIP masih membuka jalan."Ntar aja," ujarnya ditanya soal pendaftaran jadi 
cawalkot Solo seperti dilansir detik.com.

Dia juga menegaskan pilihannya untuk terjun di politik ini tidak ada kaitannya 
dengan Jokowi.



#yiv6993498589 -- #yiv6993498589ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv6993498589 
#yiv6993498589ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv6993498589 
#yiv6993498589ygrp-mkp #yiv6993498589hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv6993498589 #yiv6993498589ygrp-mkp #yiv6993498589ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv6993498589 #yiv6993498589ygrp-mkp .yiv6993498589ad 
{padding:0 0;}#yiv6993498589 #yiv6993498589ygrp-mkp .yiv6993498589ad p 
{margin:0;}#yiv6993498589 #yiv6993498589ygrp-mkp .yiv6993498589ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv6993498589 #yiv6993498589ygrp-sponsor 
#yiv6993498589ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv6993498589 
#yiv6993498589ygrp-sponsor #yiv6993498589ygrp-lc #yiv6993498589hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv6993498589 
#yiv6993498589ygrp-sponsor #yiv6993498589ygrp-lc .yiv6993498589ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv6993498589 #yiv6993498589actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv6993498589 
#yiv6993498589activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv6993498589
 #yiv6993498589activity span {font-weight:700;}#yiv6993498589 
#yiv6993498589activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv6993498589 #yiv6993498589activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv6993498589 #yiv6993498589activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv6993498589 #yiv6993498589activity span 
.yiv6993498589underline {text-decoration:underline;}#yiv6993498589 
.yiv6993498589attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv6993498589 .yiv6993498589attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv6993498589 .yiv6993498589attach img 
{border:none;padding-right:5px;}#yiv6993498589 .yiv6993498589attach label 
{display:block;margin-bottom:5px;}#yiv6993498589 .yiv6993498589attach label a 
{text-decoration:none;}#yiv6993498589 blockquote {margin:0 0 0 
4px;}#yiv6993498589 .yiv6993498589bold 
{font-family:Arial;font-size:13px;font-weight:700;}#yiv6993498589 
.yiv6993498589bold a {text-decoration:none;}#yiv6993498589 dd.yiv6993498589last 
p a {font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv6993498589 dd.yiv6993498589last p 
span {margin-right:10px;font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv6993498589 
dd.yiv6993498589last p span.yiv6993498589yshortcuts 
{margin-right:0;}#yiv6993498589 div.yiv6993498589attach-table div div a 
{text-decoration:none;}#yiv6993498589 div.yiv6993498589attach-table 
{width:400px;}#yiv6993498589 div.yiv6993498589file-title a, #yiv6993498589 
div.yiv6993498589file-title 

Re: [GELORA45] Masuknya Prabowo ke Kabinet dan Perkiraan Golput yang Akhirnya Terbukti

2019-10-25 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Bagi Golput, selama pemilihan umum (pilkada, pileg, pilpres) masih berupa 
kontes idola yang cuma adu banyak suara antar-kontestan, maka pembunuhan 
karakter pemilih sebagai Rakyat terus berlangsung. Pemilu adu banyak penggemar 
begini hanya menjadikan pemilih sebagai alas kaki para maling memasuki 
kekuasaan.
Sudah pasti bohonglah waktu KPU dan MK koar-koar "demokratis!" ketika 
menyatakan Jokowi menang dengan 80an juta penggemar, sedangkan faktanya masih 
ada lebih dari 107 juta Rakyat yang tidak memilihnya. 
--- jetaimemucho1@... wrote:
Masuknya Prabowo ke Kabinet dan Perkiraan Golput yang Akhirnya Terbukti
Sejak Pemilu, bahkan sebelumnya, kaum golput sudah menyatakan bahwa siapa pun 
yang terpilih, kekuasaan negeri ini akan dikuasai oleh mereka-mereka juga.
ARTIKEL
IQBAL AR   22:OKTOBER 2019


Sehari setelah pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024, Jokowi 
sebagai Presiden terpiih langsung tancap gas dengan melakukan pemilihan 
menteri. Tercatat beberapa nama-nama yang akan diproyeksikan menjadi menteri 
kabinet baru ini. Ada Nadiem Makarim (CEO GoJek), Wishnutama (mantan CEO NET 
TV) yang dipanggil ke Istana. Kabar terbaru dan paling akurat, kedua nama 
inilah yang bakal mengisi pos-pos di kementerian kabinet baru Jokowi-Ma’ruf.
Tapi ada satu nama yang bisa dibilang cukup mengejutkan. Adalah rival Jokowi di 
dua Pemilu terakhir, Prabowo Subianto yang juga terlihat hadir di Istana dengan 
mengenakan kemeja putih. Hampir bisa dipastikan, Prabowo Subianto bakal mengisi 
pos kementerian di bidang pertahanan pada kabinet baru Jokowi. Ini diperkuat 
dengan keterangan Prabowo pada pers ketika datang ke Istana. Ya entah 
kementerian apa, tapi yang pasti Prabowo akan mengisi pos kementerian langganan 
pensiunan Jenderal TNI. Kalau nggak Kemenkopolhukam, Kemenkumham, atau Kemenhan.
Kabar ini jelas mengejutkan, setidaknya bagi kaum fanatik Jokowi maupun fanatik 
Prabowo. Mereka yang selama masa kampanya Pemilu hingga setelah Pemilu 
mati-matian membela jagoannya dan menolak untuk bergabung jelas sakit hati.. 
Gimana nggak sakit hati, lha wong selama ini kedua kubu sama-sama memainkan 
narasi kebencian dan hoax. Selama ini mereka juga menggembar-gemborkan kampanye 
fanatisme, yang seakan-akan kedua kubu ini mustahil untuk bersatu. Oh iya, 
selain itu mereka juga mempunyai musuh bersama, yaitu kaum golput.
Ini juga mengisyaratkan sebuah bahaya, dengan tidak adanya pihak oposisi yang 
benar-benar berkualitas. Bergabungnya partai-partai dan elit politik lawan 
Jokowi ke pemerintahan, akan menimbulkan ketidak seimbangan pemerintahan... 
Tidak ada pihak di pemerintah yang benar-benar akan men-challenge Jokowi 
(sebagai Presiden) dalam setiap kebijakan-kebijakannya. Ini akan berpotensi 
meloloskan kebijakan-kebijakan problematis nantinya. Wacana PKS yang tetap 
sebagai oposisi juga nggak akan membantu. Gini hari kok masih percaya partai 
politik.
Bicara soal golput, apa yang terjadi sekarang memang sudah diramalkan akan 
terjadi. Sejak Pemilu , bahkan sebelumnya, kaum golput sudah menyatakan bahwa 
siapa pun yang terpilih, kekuasaan negeri ini akan dikuasai oleh mereka-mereka 
juga. Elit-elit yang tadinya berseteru, pada saatnya akan bersatu demi 
bagi-bagi kekuasaan. Kaum golput juga menyatakan bahwa pertarungan politik 
sebelumnya nggak akan bertahan. Elit-elit pada akhirnya juga akan menyerah demi 
kepentingan masing-masing. Jadi selama ini, pendukung-pendukung fanatik kedua 
kubu hanya dimain-mainkan dan dibohongi saja oleh elit-elit politik.
Sebenarnya, apa yang diramalkan oleh kaum golput tidak perlu ditunggu kapan 
terjadinya. Ini sudah terlihat dari bagaimana maneuver beberapa elit politik 
yang beralih haluan pada kedua Pemilu terakhir. Tercatat beberapa nama yang 
ketika 2014 fanatik sekali terhadap Prabowo, lalu pada 2019 berpindah fanatisme 
pada Jokowi. Begitu pun sebaliknya. Partai-partai politik pun sama kelakuannya. 
Nggak usah berdalih pada semangat program kerja atau janji kampanye. Parpol dan 
elit politik nggak peduli dengan itu. Mereka hanya peduli dengan 
kepentingan-kepentingannya sendiri. Bagi-bagi proyek, kursi parlemen, atau 
kursi menteri.
Fanatik-fanatk dan bigot-bigot Jokowi maupun Prabowo mau nggak mau harus 
menelan ludah, mengetahui keduanya ternyata nggak benar-benar “bertarung” 
secara politik. Silakan berdalih ini demi kemajuan bangsa bla bla bla, tapi 
yang jelas apa yang kalian gembar-gemborkan selama ini juga nggak ada hasilnya. 
Kalian yang selama ini mencela, menghina kaum golpu karena dikira nggak memberi 
solusi, akhirnya juga termakan celaan dan hinaan kalian sendiri. Fanatisme 
bodoh kalian ternyata juga nggak memberi solusi yang signifikan. Maaf, kaum 
golput sudah sangat sesuai langkahnya selama ini.
Kaum golput yang selama masa Pemilu dicecar habis-habisan oleh kedua kubu 
karena dinilai tidak memberi solusi, akhirnya terbukti “kebenarannya”. Bahwa 
pada akhirnya semua akan berbaris di satu kubu, akhirnya terbukti dengan 
masuknya Prabowo ke jajaran 

Re: [GELORA45] utang menjelang periode kedua

2019-10-25 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Dulu, pemerintah Orba punya keran utang bermerk "IGGI". Lalu, awal '90an 
Soeharto menggantinya dengan keran merk "CGI". Saat krisis moneter '96, CGI 
mengajak IMF dan WB untuk bancakan Indonesia. Dan, kita tahu semua keran utang 
itu (IGGI, CGI, IMF, WB) adalah alat nekolim. Sekarang, pemerintah neo-Orba 
menambah keran utang baru, merknya "OBOR". Sebuah program besar dari kubu 
neo-nekolim.
Itu sebabnya old-nekolim berkepentingan  mempertahankan SPG terbaiknya dalam 
kabinet Jokowi jilid 2 untuk menghadang OBOR. Antara lain dengan tambahan utang 
untuk mencicil (bunga) utang yang membengkak akibat banyaknya proyek 
infrastruktur yang ternyata dibangun dengan utang. Jokowi mengakui sendiri 
bahwa selama ini paceklik PMA. Malah dia sempat marah-marah lantaran proyek PMA 
di Danau Toba belum juga dimulai. Kenapa investor RRC lebih memilih Vietnam dan 
Thailand, sudah banyak yang membahas. 
Selain masalah kepastian hukum rupanya betul ada kebingungan di pihak RRC 
tentang siapa sebenarnya penanggungjawab program PMA di Indonesia. Terbukti, di 
periode-2 ini Jokowi akhirnya menambahkan label "menteri urusan investasi" (dan 
OBOR laut) di punggung LBP supaya tidak ada lagi kesimpangsiuran apa sebenarnya 
kerja orang ini.
Cilaka, melalui 2 menterinya (SMI & LBP) Jokowi justru memastikan tempat Rakyat 
di tengah pertarungan nekolim-lama vs nekolim-baru.
--- lusi_d@... wrote:
       
Urusan utang menjelang akhir jabatan pertama.

Rizal Ramli Ke Sri Mulyani: 
Sekali Ratu Utang Tetap Ratu Utang

Posted on Oktober 24, 2019

Comments

Kumbanews.com – Tidak banyak yang tahu Menteri Keuangan Sri Mulyani
Indrawati mengeluarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor
144/PMK.05.2019.

Aturan itu berisi tentang perkiraan defisit dan tambahan pembiayaan
defisit APBN 2019. PMK itu ditandatangani dua hari sebelum masa tugas
periode pertamanya berakhir, tepatnya 17 Oktober 2019.

Sri Mulyani saat serah terima jabatan Kamis (24/10) menjelaskan,
diterbitkannya aturan itu karena kondisi ekonomi global, sehingga salah
satu dampaknya adalah besarnya defisit APBN.

Kebijakan Si Mulyani ini mendapatkan sorotan dari ekonom senior Dr.
Rizal Ramli.

RR -sapaan akrabnya- menjelaskan bahwa aturan yang diterbitkan Sri
Mulyani itu terkait erat dengan defisit yang melebihi pagu APBN,
sehingga nantinya harus ada tambahan pembiayaan.

“Belum apa-apa sudah tambah utang lagi! Tax Ratio rendah, karena
beraninya hanya uber yang kecil menengah. Akhirnya ngutang lagi. Sekali
ratu utang tetap ratu utang,” demikian komentar RR di akun Twitternya,
Kamis (24/10).

Lebih lanjut, Menteri Perekonomian era Presiden Gus Gur itu menyebut,
hingga saat ini penerimaan pajak negara berada di angka 62,66 persen
dari target. Diprediksi, di akhir Desember nanti target pajak hanya
bisa mencapai 85 persen.

RR meyakini Sri Mulyani akan mengatasi masalah keuangan negara dengan
cara menambah utang.

“Perkiraan kurang/bolong 15 persen. Menkeu terbalik, ayo ngutang lagi
dan tambahin kupon surat utang 0,5-1 persen lagi biar over-subsribed,
sekaligus buat nambah beban rakyat Indonesia. Solusinya kan gampang
bikin jenis-jenis pajak baru dan naikin harga,” sindir RR.(RM)


#yiv8874527498 -- #yiv8874527498ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv8874527498 
#yiv8874527498ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv8874527498 
#yiv8874527498ygrp-mkp #yiv8874527498hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv8874527498 #yiv8874527498ygrp-mkp #yiv8874527498ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv8874527498 #yiv8874527498ygrp-mkp .yiv8874527498ad 
{padding:0 0;}#yiv8874527498 #yiv8874527498ygrp-mkp .yiv8874527498ad p 
{margin:0;}#yiv8874527498 #yiv8874527498ygrp-mkp .yiv8874527498ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv8874527498 #yiv8874527498ygrp-sponsor 
#yiv8874527498ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv8874527498 
#yiv8874527498ygrp-sponsor #yiv8874527498ygrp-lc #yiv8874527498hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv8874527498 
#yiv8874527498ygrp-sponsor #yiv8874527498ygrp-lc .yiv8874527498ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv8874527498  #yiv8874527498actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv8874527498 
#yiv8874527498activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv8874527498
 #yiv8874527498activity span {font-weight:700;}#yiv8874527498 
#yiv8874527498activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv8874527498 #yiv8874527498activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv8874527498 #yiv8874527498activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv8874527498 #yiv8874527498activity span 
.yiv8874527498underline {text-decoration:underline;}#yiv8874527498 
.yiv8874527498attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv8874527498 .yiv8874527498attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv8874527498 .yiv8874527498attach img 

[GELORA45] cek kosong

2019-10-25 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Kutipan terbaik menanggapi pelantikan presiden tempohari. 
>
"Kenapa gw tuding mereka yg tanggung jawab? 
Karena tanpa pelacur pelacur ini ga bakal ada cerita “Orang Baik”. 
Seluruh narasi “Orang Baik” itu dibangun dengan legitimasi yg dibangun para 
“aktivis” itu. 
Mereka yg bikinin cek kosong, mahasiswa yg disuruh mbayar."
- ht -
<
Catatan, 2 mahasiswa, 2 pelajar, dan 1 pemuda, tewas dalam demo 24-30 September 
2019. 




[GELORA45] Mahfud: tidak perlu ada menteri koordinator

2019-10-24 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]


Jejak Mahfud Md: Dulu Kritisi Fungsi Menteri Koordinator, Kini Jadi Menko

Mahfud Md menerima dan dilantik menjadi Menteri Koordinator Politik Hukum dan 
Keamanan (Menko Polhukam). Beberapa bulan sebelumnya, dia mengkritik fungsi 
Menteri Koordinator, yaitu bila tidak perlu, maka sebaiknya tidak usah ada 
posisi Menko.

https://m.detik.com/news/berita/d-4757171/jejak-mahfud-md-dulu-kritisi-fungsi-menteri-koordinator-kini-jadi-menko?





Re: [GELORA45] Mahfud: tidak perlu ada menteri koordinator

2019-10-24 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
"Sikap Mahfud Md kala itu dituangkan sebagai Ketua Asosiasi Pengajar Hukum Tata 
Negara-Hukum Administrasi Negara (APHTN-HAN) Indonesia. Sikap itu juga 
dijadikan point hasil Konferensi Nasional Hukum Tata Negara (KNHTN) ke-6 di 
Jakarta pada 3 September 2019."
--- jonathangoeij@... wrote :
Bedanya, dulu khan cuman pengamat.
--- ajegilelu@... wrote :


Jejak Mahfud Md: Dulu Kritisi Fungsi Menteri Koordinator, Kini Jadi Menko

Mahfud Md menerima dan dilantik menjadi Menteri Koordinator Politik Hukum dan 
Keamanan (Menko Polhukam). Beberapa bulan sebelumnya, dia mengkritik fungsi 
Menteri Koordinator, yaitu bila tidak perlu, maka sebaiknya tidak usah ada 
posisi Menko.

https://m.detik.com/news/berita/d-4757171/jejak-mahfud-md-dulu-kritisi-fungsi-menteri-koordinator-kini-jadi-menko?





Re: [GELORA45] Usulan Kepada Eric Tohir soal

2019-10-24 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Khawatirnya perusahaan Erick malah keleleran. Tidak bisa lagi ekspansi ke luar 
Indonesia, tanam modal di RRC atau AS misalnya.

--- lusi_d@... wrote:

Emangnya orang Indonesia tidak mengerti arti kata utang-piutang?

Menteri itu adalah jabatan politik. Yang perlu apakah sang menteri
punya program a.l untuk melenyapkan perusahaan-zombi agar usaha
perekonomian menjadi sehat? 

Am Thu, 24 Oct 2019 01:17:13 + (UTC)
schrieb Al Faqir Ilmi :

> Usulan Kepada Eric Tohir soal BUMN.
> Bukan rahasia umum bila tangan politisi itu menjangkau BUMN dan
> karena itu direksi BUMN kadang direpotkan melayani mereka. Budaya
> kerja ini harus tidak ada lagi. Seharusnya mulailah, semua komisaris
> BUMN jangan ada lagi orang partai atau terhubung dengan partai.
> Mereka harus orang profesional yang mendapat mandat dari pemerintah
> mewakili pemegang saham. Di periode pertama, hal ini tidak dilakukan
> oleh Meneg BUMN. Akibatnya, bukannya membantu BUMN tapi malah
> merepotkan BUMN dari segi operasional maupun polecy, yang kadang
> membuat  direksi BUMN tidak sepenuhnya bekerja secara profesional..
> Total asset BUMN itu mencapai lebih dari Rp. 8000 triliun. Itu sama
> dengan 80% PDB kita.  Jadi sangat riskan dibancaki. BUMN harus jadi
> pelopor menerapkan sistem good governance risk management compliance
> yang berbasis IT. Dengan demikian walau kementrian BUMN bukan sebagai
> holding company namun dalam operasional nya sudah seharusnya
> menerapkan cara kerja holding company, dimana sistem pengawasan etik
> dan moral dapat diawasi melalui  sistem online. Melalui sistem good
> governance risk management compliance, pelanggaran SOP sedini mungkin
> dapat diketahui dan diantisipasi. Dan ini sangat membantu KPK dalam
> melaksanakan fungsi pencegahan korupsi. Perkuat sinergi dan
> kolaborasi antar BUMN. Contoh, tidak seharusnya semua Bank BUMN punya
> ATM sendiri. Itu infrastrukturnya mahal sekali. Akan lebih efisien
> bila pengelola ATM itu diserahkan kepada anak perusahaan. Sehingga
> masing masing BUMN perbankan tidak perlu lagi membangun dan membiayai
> infrastruktur IT ATM. Focus kepada layanan perbakan sebagai lending
> agent. Masing masing BUMN Karya sebaiknya dilebur jadi satu.  Jadi
> engga perlu masing masing bersaing. Selanjutnya anak perusahaan
> diperbanyak guna membangun industri material building yang sangat
> diperlukan dalam pembanguan infrastruktur dan perumahan. Itu akan
> berdampak mengurangi ketergantungan impor. Masih banyak conton lain.
> Silahkan kembangkan sendiri. Lembaga Keuangan non Bank milik BUMN
> seperti SMI harus di focuskan menjadi boutique investment. Sehingga
> tidak lagi bergantung kepada pembiayaan dari dalam negeri. Tetapi
> lebih focus kepada sumber pembiayaan dari luar negeri lewat skema
> boutique investment. Potensi nya sangat besar. Karena indonesia
> merupakan negara yang kapasitas infrastruktur nya masih rendah dan
> peluang untuk itu masih terbuka lebar. Ini akan menarik banyak
> investor institusi untuk terlibat  sebagai investor. Ini penting
> karena masalah besar BUMN dimasa akan datang adalah krisis likuiditas
> akibat rasio berhutang sudah diatas ambang batas. BUMN Fund melalui
> PT Bandha Investasi yang bertujuan untuk pembiayaan infrastruktur,
> harus diperluas sinegerinya dengan sovereign wealth fund (SWF),
> seperti The Abu Dhabi Investment Authority, China sovereign wealth
> fund, seperti CIC dan CITIC dan lainnya, US international development
> finance corporation (IDFC) dan lain lain. Karenanya Meneg BUMN harus
> leading sebagai Fund Manager BUMN untuk melakukan loby dengan
> financial resource dan melakukan negosiasi yang sophisticated untuk
> skema pembiayaan yang aman dan saling menguntungkan. Mengapa ? Sumber
> dana asing  dalam perekonomian indonesia sangat kecil.. Data dari
> UNCTAD membuktikan bahwa penanaman modal langsung oleh asing (direct
> foreign investment) hanya sekitar 5 persen dari keseluruhan
> pembentukan modal tetap bruto (gross fixed capital formation/GFCF)
> Indonesia. Dibandingkan dengan malaysia, philipina, masih jauh lebih
> rendah. BUMN harus lebih hebat dari Swasta mendapatkan financial
> resource.  Jangan hanya ngandalkan pembiayaan dalam negeri dan itu
> konyolnya lagi dari bank pelat merah.. Terapkan financial engineering
> dengan berbagai skema dan instument dan lain sebagainya. Masak kalah
> dengan konglomerat semacam Martua Sitorus. Yang bisa dapatkan dana
> USD 10 miliar untuk akuisisi tambang emas. Itu aja usul saya, karena
> hal tersebut diatas, sangat menentukan efisiensi BUMN dan dampaknya
> sangat efektif meningkatkan kepercayaan, dan sekaligus membuka kanal
> sumber pembiayaan yang sangat dibutuhkan guna meningkatkan fungsi
> BUMN sebagai agent of development. Anda pengusaha. Tidak butuh 100
> hari untuk belajar memimpin.  Kalau 100 hari tidak nampak perubahan,
> jangan salahkan kalau Jokowi terpaksa pecat anda. Semoga anda bisa
> lebih baik dari ibu Rini dan pastikan jangan salah gaul. Selamat
> bekerja ! Erizeli Jely Bandaro
> 

[GELORA45] Erick Thohir Tolak Kursi Menteri Jika Jokowi Menang

2019-10-24 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Lupa?

-

Erick Thohir Tolak Kursi Menteri Jika Jokowi Menang
https://nasional.republika.co.id/berita/pp4xwe354/erick-thohir-tolak-kursi-menteri-jika-jokowi-menang




Re: [GELORA45] Daftar Lengkap Menteri Kabinet Indonesia Maju Jok

2019-10-24 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Masih kabinet Luhut-Susilo. Tinggal lihat, gebrakan apa dari Megawati-Prabowo 
untuk meredam LuSilo. Yang pasti, pendukung fanatik Jokowi, Projo, sudah 
rontok. Bubar jalan. 
--- jonathangoeij@... wrote:
       

Kabinet Jokowi atau kabinet Prabowo ya? Pasti ada yg ngotot bilang kabinet 
Jokowi.dr. Terawan yg tempo hari dipecat IDI karena melanggar kode etik 
sekarang jadi Menteri Kesehatan.---
1. Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan: Mohammad Mahfud
2. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian: Airlangga Hartarto
3. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Muhajir 
Effendy
4. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi: Luhut Binsar Panjaitan

5. Menteri Pertahanan: Prabowo Subianto
6. Menteri Sekretaris Negara: Pratikno
7. Menteri Dalam Negeri: Tito Karnavian
8. Menteri Luar Negeri: Retno Lestari Marsudi
9. Menteri Agama: Fachrul Razi
10. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia: Yasonna Laoly

11. Menteri Keuangan: Sri Mulyani Indrawati
12. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan: Nadiem Makarim
13. Menteri Kesehatan: dokter Terawan
14. Menteri Sosial: Juliari Batubara
15. Menteri Ketenagakerjaan: Ida Fauziah

16. Menteri Perindustrian: Agus Gumiwang Kartasasmita
17. Menteri Perdagangan: Agus Suparmanto
18. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Arifin Tasrif
19. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat: Basuki Hadimuljono
20. Menteri Perhubungan: Budi Karya

21. Menteri Komunikasi dan Informatika: Johnny G. Plate
22. Menteri Pertanian: Syahrul Yasin Limpo
23. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan: Siti Nurbaya
24. Menteri Kelautan dan Perikanan: Edhy Prabowo
25. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi: Abdul Halim 
Iskandar

26. Menteri Agraria, Tata Ruang, dan Kehutanan: Sofjan Jalil
27. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dan Kepala Bappenas: Suharso 
Monoarfa
28. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi: Tjahjo Kumolo
29. Menteri BUMN: Erick Thohir
30. Menteri Koperasi dan UKM: Teten Masduki

31. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif: Wishnutama
32. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak: Gusti Ayu Bintang Darmavati
33. Menristek dan Kepala Badan Riset Inovasi Nasional: Bambang Brodjonegoro
34. Menteri Pemuda dan Olahraga: Zainudin Amali

35. Kepala Staf Kepresidenan: Moeldoko
36. Sekretaris Kabinet: Pramono Anung
37. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal: Bahlil Lahadalia
38. Jaksa Agung: ST Burhanuddin



Daftar Lengkap Menteri Kabinet Indonesia Maju Jokowi

#yiv8399840413 -- #yiv8399840413ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv8399840413 
#yiv8399840413ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv8399840413 
#yiv8399840413ygrp-mkp #yiv8399840413hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv8399840413 #yiv8399840413ygrp-mkp #yiv8399840413ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv8399840413 #yiv8399840413ygrp-mkp .yiv8399840413ad 
{padding:0 0;}#yiv8399840413 #yiv8399840413ygrp-mkp .yiv8399840413ad p 
{margin:0;}#yiv8399840413 #yiv8399840413ygrp-mkp .yiv8399840413ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv8399840413 #yiv8399840413ygrp-sponsor 
#yiv8399840413ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv8399840413 
#yiv8399840413ygrp-sponsor #yiv8399840413ygrp-lc #yiv8399840413hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv8399840413 
#yiv8399840413ygrp-sponsor #yiv8399840413ygrp-lc .yiv8399840413ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv8399840413 #yiv8399840413actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv8399840413 
#yiv8399840413activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv8399840413
 #yiv8399840413activity span {font-weight:700;}#yiv8399840413 
#yiv8399840413activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv8399840413 #yiv8399840413activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv8399840413 #yiv8399840413activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv8399840413 #yiv8399840413activity span 
.yiv8399840413underline {text-decoration:underline;}#yiv8399840413 
.yiv8399840413attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv8399840413 .yiv8399840413attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv8399840413 .yiv8399840413attach img 
{border:none;padding-right:5px;}#yiv8399840413 .yiv8399840413attach label 
{display:block;margin-bottom:5px;}#yiv8399840413 .yiv8399840413attach label a 
{text-decoration:none;}#yiv8399840413 blockquote {margin:0 0 0 
4px;}#yiv8399840413 .yiv8399840413bold 
{font-family:Arial;font-size:13px;font-weight:700;}#yiv8399840413 
.yiv8399840413bold a {text-decoration:none;}#yiv8399840413 dd.yiv8399840413last 
p a {font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv8399840413 dd.yiv8399840413last p 
span {margin-right:10px;font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv8399840413 
dd.yiv8399840413last p span.yiv8399840413yshortcuts 
{margin-right:0;}#yiv8399840413 

Re: [GELORA45] Rocky Gerung Angkat Bicara soal Prabowo Gabung Pemerintah: Yang Terjadi Hari Ini Anggap saja Sampah

2019-10-23 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Hayo pendukung Jokowi, berani nggak bilang seperti diajarkan Rocky ini.

--- jonathangoeij@... wrote:

Rocky Gerung Angkat Bicara soal Prabowo Gabung Pemerintah: Yang Terjadi Hari 
Ini Anggap saja Sampah



  
#yiv3439171903 -- #yiv3439171903ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv3439171903 
#yiv3439171903ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv3439171903 
#yiv3439171903ygrp-mkp #yiv3439171903hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv3439171903 #yiv3439171903ygrp-mkp #yiv3439171903ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv3439171903 #yiv3439171903ygrp-mkp .yiv3439171903ad 
{padding:0 0;}#yiv3439171903 #yiv3439171903ygrp-mkp .yiv3439171903ad p 
{margin:0;}#yiv3439171903 #yiv3439171903ygrp-mkp .yiv3439171903ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv3439171903 #yiv3439171903ygrp-sponsor 
#yiv3439171903ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv3439171903 
#yiv3439171903ygrp-sponsor #yiv3439171903ygrp-lc #yiv3439171903hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv3439171903 
#yiv3439171903ygrp-sponsor #yiv3439171903ygrp-lc .yiv3439171903ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv3439171903 #yiv3439171903actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv3439171903 
#yiv3439171903activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv3439171903
 #yiv3439171903activity span {font-weight:700;}#yiv3439171903 
#yiv3439171903activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv3439171903 #yiv3439171903activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv3439171903 #yiv3439171903activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv3439171903 #yiv3439171903activity span 
.yiv3439171903underline {text-decoration:underline;}#yiv3439171903 
.yiv3439171903attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv3439171903 .yiv3439171903attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv3439171903 .yiv3439171903attach img 
{border:none;padding-right:5px;}#yiv3439171903 .yiv3439171903attach label 
{display:block;margin-bottom:5px;}#yiv3439171903 .yiv3439171903attach label a 
{text-decoration:none;}#yiv3439171903 blockquote {margin:0 0 0 
4px;}#yiv3439171903 .yiv3439171903bold 
{font-family:Arial;font-size:13px;font-weight:700;}#yiv3439171903 
.yiv3439171903bold a {text-decoration:none;}#yiv3439171903 dd.yiv3439171903last 
p a {font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv3439171903 dd.yiv3439171903last p 
span {margin-right:10px;font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv3439171903 
dd.yiv3439171903last p span.yiv3439171903yshortcuts 
{margin-right:0;}#yiv3439171903 div.yiv3439171903attach-table div div a 
{text-decoration:none;}#yiv3439171903 div.yiv3439171903attach-table 
{width:400px;}#yiv3439171903 div.yiv3439171903file-title a, #yiv3439171903 
div.yiv3439171903file-title a:active, #yiv3439171903 
div.yiv3439171903file-title a:hover, #yiv3439171903 div.yiv3439171903file-title 
a:visited {text-decoration:none;}#yiv3439171903 div.yiv3439171903photo-title a, 
#yiv3439171903 div.yiv3439171903photo-title a:active, #yiv3439171903 
div.yiv3439171903photo-title a:hover, #yiv3439171903 
div.yiv3439171903photo-title a:visited {text-decoration:none;}#yiv3439171903 
div#yiv3439171903ygrp-mlmsg #yiv3439171903ygrp-msg p a 
span.yiv3439171903yshortcuts 
{font-family:Verdana;font-size:10px;font-weight:normal;}#yiv3439171903 
.yiv3439171903green {color:#628c2a;}#yiv3439171903 .yiv3439171903MsoNormal 
{margin:0 0 0 0;}#yiv3439171903 o {font-size:0;}#yiv3439171903 
#yiv3439171903photos div {float:left;width:72px;}#yiv3439171903 
#yiv3439171903photos div div {border:1px solid 
#66;min-height:62px;overflow:hidden;width:62px;}#yiv3439171903 
#yiv3439171903photos div label 
{color:#66;font-size:10px;overflow:hidden;text-align:center;white-space:nowrap;width:64px;}#yiv3439171903
 #yiv3439171903reco-category {font-size:77%;}#yiv3439171903 
#yiv3439171903reco-desc {font-size:77%;}#yiv3439171903 .yiv3439171903replbq 
{margin:4px;}#yiv3439171903 #yiv3439171903ygrp-actbar div a:first-child 
{margin-right:2px;padding-right:5px;}#yiv3439171903 #yiv3439171903ygrp-mlmsg 
{font-size:13px;font-family:Arial, helvetica, clean, sans-serif;}#yiv3439171903 
#yiv3439171903ygrp-mlmsg table {font-size:inherit;font:100%;}#yiv3439171903 
#yiv3439171903ygrp-mlmsg select, #yiv3439171903 input, #yiv3439171903 textarea 
{font:99% Arial, Helvetica, clean, sans-serif;}#yiv3439171903 
#yiv3439171903ygrp-mlmsg pre, #yiv3439171903 code {font:115% 
monospace;}#yiv3439171903 #yiv3439171903ygrp-mlmsg * 
{line-height:1.22em;}#yiv3439171903 #yiv3439171903ygrp-mlmsg #yiv3439171903logo 
{padding-bottom:10px;}#yiv3439171903 #yiv3439171903ygrp-msg p a 
{font-family:Verdana;}#yiv3439171903 #yiv3439171903ygrp-msg 
p#yiv3439171903attach-count span {color:#1E66AE;font-weight:700;}#yiv3439171903 
#yiv3439171903ygrp-reco #yiv3439171903reco-head 
{color:#ff7900;font-weight:700;}#yiv3439171903 

[GELORA45] Ledakan Pipa Pertamina di Cimahi, Seorang Pekerja Tewas

2019-10-22 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Ada yang kesal belum dipanggil ke istana?
-
Ledakan Pipa Pertamina di Cimahi, Seorang Pekerja Tewas 
Selasa, 22 Oktober 2019

Petugas terus berupaya memadamkan api dari ledakan yang diduga berasal dari 
pipa pertamina, Ledakan disusul kebakaran pipa pertamina di area proyek PT 
Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC), Kampung Mancong RT 02 RW 01 Kelurahan 
Melong, Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi, Selasa (22/10/2019)

CIMAHI SELATAN, AYOBANDUNG.COM -- Ledakan disusul kebakaran pipa pertamina di 
area proyek PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC), Kampung Mancong RT 02 RW 01 
Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi, Selasa (22/10/2019), 
menyebabkan seorang pekerja tewas. Korban diduga terkena ledakan lantaran 
terlambat melarikan diri. Komandan Regu I Pemadam Kebakaran Kota Cimahi 
Indrahadi membenarkan adanya korban jiwa dalam insiden tersebut.
Korban tewas diduga sopir crane yang tengah melakukan pengeboran tiang pancang 
bagi trase Kereta Cepat Jakarta-Bandung. "Betul korban ditemukan tewas berjarak 
50 meter dari sumber api," ujar Indra melalui sambungan telepon. Saat ini, 
lanjut Indra, puluhan petugas damkar masih melakukan pemadaman mendekati titik 
sumber api. Tiga unit mobil pancar dan dua rescue masih diupayakan memadamkan 
api.
"Masih berupaya mulai mendekati sumber api," katanya. Ditempat sama, Dadang 
Suhendra (45) saksi di lokasi kejadian mengatakan, sebelum api menyala, ada 
ledakan di proyek trase kereta cepat Jakarta-Bandung. "Saya lagi ngobrol, 
tiba-tiba ada suara ledakan api langsung besar," ujarnya. Berdasarkan pantauan, 
pukul 15.52 WIB, api masih menyala dan belum bisa dikendalikan petugas Pemadam 
Kebakaran. Tampak api membumbung tinggi disertai kepulan asap pekat. Dadang 
mengatakan, sesaat sebelum terjadi ledakan dan kebakaran, puluhan pekerja KCIC 
yang tengah beraktivitas berlarian menjauh dari lokasi. "Memang bawahnya pipa 
pertamina pas di posisi yang mau dibor itu. Saya lihat pekerja pada lari," 
ujarnya.

Penulis: Tri Junari
Editor : M. Naufal Hafizh



[GELORA45] Derita Napi Menanti Hukuman Mati: Depresi hingga Dilecehkan

2019-10-22 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
21 Oktober 2019 17:26 WIB

Derita Napi Menanti Hukuman Mati: Depresi hingga Dilecehkan




Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) mengungkap para 
terpidana mati mengeluhkan kondisi lapas. Para terpidana ini juga mengalami 
depresi, gugup menunggu jadwal eksekusi.

“Mereka mengalami banyak keluhan seperti overcrowded, susah ketemu keluarga, 
akses makanan, kesehatan, dan depresi mendekam dengan waktu lama di penjara 
tanpa kejelasan eksekusi dan keterbatasan akses,” kata Kepala Divisi Advokasi 
Internasional Kontras Fatia Maulidiyanti di Denpasar, Senin (21/10).

Keluhan para terpidana mati ini terungkap dari hasil wawancara Kontras dengan 
sembilan narapidana yang identitasnya disamarkan di sembilan lapas di Indonesia 
selama Desember 2018 hingga Mei 2019.

Sembilan narapidana ini terdiri dari tujuh orang terjerat kasus narkotika dan 
dua orang kasus pembunuhan. Sembilan napi telah mendekam di penjara selama 10 
hingga 20 tahun.

Sedangkan sembilan lapas itu adalah Lapas Tangerang, Cilacap, Nusakambangan 
(Lapas Batu, Narkotika dan Kembang Kuning), Yogyakarta, Lowokwaru Malang, 
Kerobokan Bali, dan Makassar.

Sejumlah pertanyaan diberikan kepada narapidana. Mulai dari akses kebersihan, 
kesehatan, proses hukum, prosesi investigasi polisi, perlakuan dan hak selama 
di dalam lapas. Sebagian besar, narapidana ini diperlakukan tidak adil sejak 
dalam penyelidikan.

“Ada satu narapidana perempuan yang bahkan sebelum dibawa ke penjara, dibawa ke 
hotel oleh penyidik. Mereka mewawancarai sambil melecehkan secara seksual 
terpidana ini, tapi kasus pelecehan ini tak pernah sampai di pengadilan,” ujar 
Fatia.

Contoh lain, seorang terpidana mati yang mendekam di LP Makassar. Saat 
penyelidikan, narapidana yang terjerat kasus pembunuhan ini disiksa dan 
diiming-imingi hukuman ringan bila mengakui perbuatannya. Setelah di 
pengadilan, majelis hakim memutuskan narapidana ini divonis hukum mati.

“Dia akhirnya harus mendekam di penjara dan enggak punya hubungan lagi dengan 
keluarganya, dia mengalami depresi dan suka berhalusinasi, namun karena enggak 
ada tenaga profesional di lapas kayak psikiater, dia malah kadang dibawa ke sel 
isolasi. Bukan malah dibawa ke psikiater atau tenaga ahli dan membuat dia 
semakin depresi,” ujar Fatia.

Yang mengherankan bagi Fatia, pemerintah tidak terbuka mengenai prosedural 
penentuan nama-nama narapidana yang akan dieksekusi. Padahal, publik perlu 
mengetahui pertimbangan Kejaksaan Agung memasukkan nama seseorang narapidana 
untuk dieksekusi.

“Dari Kejagung memang tidak ada yang tahu metode seperti apa, pemilihannya 
seperti apa, jadi memang sangat acak. Salah satu perhatian kita mengapa nama 
yang akan dieksekusi tidak pernah disosialisasikan dan tidak ada metode 
dijelaskan, ketika kita tahu bahwa akan ada eksekusi kita tahu tiga hari 
sebelumnya, jadi sangat random,” ujar dia.

Fatia mengungkap, selama pemerintahan residen Jokowi periode tahun 2014-2019 
ada sekitar 18 narapidana yang dieksekusi. Sebagian besar terjerat kasus 
narkotika.

Menurut dia, hukuman mati bukanlah sanksi yang berpengaruh pada pengurangan 
kasus narkoba di Indoensia.

Kontras, kata Fatia, merekomendasikan hukuman seumur hidup bagi para narapidana 
narkotika. Sebab, selama di lapas, narapidana bisa bertobat.

“Seharusnya ada pertimbangan tertentu dan parameter orang yang akan dieksekusi 
ini harus diberitakan dan jadi wacana publik, jadi kita tahu kenapa orang ini 
terpilih. Karena banyak di antara mereka sebenarnya sudah berkelakuan baik dan 
mereka jauh lebih baik ketika mereka ditangkap, itu kita enggak tahu, tapi 
tiba-tiba masuk namanya (dieksekusi),” ujar Fatia.





[GELORA45] Aries Pecahkan Rekor Dunia

2019-10-21 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Gelar juaranya kali ini dilengkapi pemecahan rekor.
https://groups.yahoo.com/neo/groups/GELORA45/conversations/messages/227111

-

Aries Susanti Sabet Emas dan Pecahkan Rekor Dunia Panjat Tebing

Catatan waktu Aries pun memecahkan rekor. Perempuan 24 tahun itu menjadi yang 
pertama di dunia mampu mencatat waktu di bawah 7 detik dalam kejuaraan panjat 
tebing.

https://m.detik.com/sport/sport-lain/d-4752617/aries-susanti-sabet-emas-dan-pecahkan-rekor-dunia-panjat-tebing



[GELORA45] Ada 'Joker' di Tengah Massa BEM SI

2019-10-21 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Joker, salahsatu penjahat dalam babad Gotham City konon adalah orang baik yang 
sakit.
-

Ada 'Joker' di Tengah Massa BEM SI yang Tertahan di Patung Kuda

Selain mahasiswa yang wajahnya menyerupai Joker, ada poster-poster unik yang 
dibawa massa mahasiswa. Beberapa poster tersebut di antaranya bertulisaan 
'Cidro Janji Tegane Kowe Ngapusi' dan 'Gakpapa Make Up Ku Luntur, Keadilan 
Jangan!'.

https://m.detik.com/news/berita/d-4754387/ada-joker-di-tengah-massa-bem-si-yang-tertahan-di-patung-kuda



Re: [GELORA45] usir, jangan cuma nyengir

2019-10-21 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Kalau gak mampu menangkap dan tidak punya pendapat samasekali ya jangan 
dipaksakan untuk berpendapat. Padahal, berbeda pendapat adalah hal yang biasa.
Santai sajalah. Toh faktanya Jokowi, koalisi partai pengusung, hingga para 
cebong, berbondong-bondong ramah kepada Prabowo. Seperti berebut minta 
dikendalikan.
--- SADAR@ wrote :
       
 

Entah bahasa Indonesia sudah banyak saya lupakan atau bagaimana, jadi TIDAK 
juga bisa menangkap apa mau bung sesungguhnya? Nah, sekarang jawab: "Menurut 
Anda, kenapa mereka belum juga mengusir Prabowo?" 
 
 
Lalu dimana salah jawaban saya: Kalau begitu, kenapa bung tidak tanyakan saja 
sama cebong-cebong itu, ... kenapa mereka BELUM juga mengusir Prabowo??? Salah 
sasaran, ... karena saya bukan dan tidak pernah jadi cebong!
 

 
 On 10/20/2019 7:45 PM, ajeg wrote:
  
     Saya tanya pendapat Anda kok, bukan tanya pendapat cebong.
 
 
 
   --- SADAR@ wrote :
Kalau begitu, kenapa bung tidak tanyakan saja sama cebong-cebong itu, ... 
kenapa mereka  BELUM juga mengusir Prabowo??? Salah sasaran, ... karena saya 
bukan dan tidak pernah jadi cebong!

On 10/20/2019 3:28 PM, ajeg wrote:
Lha, sekarang saja tidak ada cebong - bahkan sekaliber Magnis-Mahfud maupun 
ketua partai pengusung, yang berani usir Prabowo dari lingkaran istana. Kenapa 
tidak diusir? Kenapa  malah bolak-balik dijamu makan enak - Megawati malah 
sampai memasak nasi goreng pesanan Prabowo, hahaha!
Nah, sekarang jawab: "Menurut Anda, kenapa mereka belum juga mengusir Prabowo?" 
Ini untuk ketigakalinya saya tanya dan belum juga Anda jawab. Semoga bukan 
berarti Anda juga sudah di bawah kendali Prabowo, hehee...

--- SADAR@ wrote :
Yang saya tanyakan kenapa bung begitu YAKIN dengan teriak Rocky Gerung itu.
Masuk tidak Prabowo dalam kabinet-kerja jilid-2 nanti, sepenuhnya urusan 
Jokowi! Sekalipun di TOLAK para cebong, ... Jokowi TETAP berhak masukkan 
Prabowo dalam kabinetnya!  Dimana masalahnya dengan para cebong harus mengusir 
Prabowo, ...!

On 10/20/2019 12:02 PM, ajeg wrote:
Memangnya kenapa Rocky Gerung tidak boleh yakin seperti itu? Toh, para cebong,  
Magnis-Mahfud, dan ketua-ketua partai pengusung Jokowi, juga tidak mengusir 
Prabowo dari lingkaran  istana. 
Menurut Anda, kenapa mereka belum juga mengusir Prabowo? 
--- SADAR@ wrote :
Memangnya kenapa bung sudah begitu YAKIN dengan teriak Gerung, Prabowo akan 
pegang  kendali Istana??? Bukankah yang PASTI Jokowi-Maruf yg menangkan 
pilpres-2019 dan akan pegang kendali, ... bahwa kemungkinan tentu saja 
keserobot Prabowo bila benar dimasukkan dalam kabinet jilid-II Jokowi!
Masalahnya, apakah benar kemungkinan yg diteriakkan Gerung itu bisa menjadi 
kenyataan??? Tentu masih harus dilihat proses perjuangan selanjutnya yang 
terjadi, ... Kenapa harus buru-buru  begitu YAKIN akan menjadi kenyataan?
Bukankah pengalaman 2014, saat Jokowi berpasangan dengan JK menangkan 
Pilpres-2014, banyak paka r menyatakan Jokowi akan dikuasai JK yang akan lebih 
berperan dan menentukan?!  Kenyatan yg terjadi tidak begitu, ... bahkan entah 
gimana dalam waktu singkat komposisi di DPR, koalisi Jokowi yg semula minoritas 
bisa berubah menjadi mayoritas! Itulah kenyataan yang terjadi kekuasaan Jokowi 
5 tahun pertama, 
On 10/20/2019 9:32 AM, ajeg wrote:
Lalu, menurut Anda, kenapa cebong -- bahkan sekaliber Magnis dan Mahfud yang 
tempohari pasang sirine: "pilpres untuk mencegah yang buruk berkuasa!" -- belum 
juga mengusir  Prabowo dari sisi Jokowi dan ketua-ketua partai pengusung 
Jokowi? 
"Sangat mesra," kata Jokowi.

--- SADAR@ wrote :
Ooouh, begitu penangkapan bung, ... jadi, Rocky terpanggil utk ngajarin cebong  
jangan mau dipecundangi junjungannya sendiri???!!! Tanpa bung jelaskan 
bagaimana sesungguhnya jalan pikiran junjungan bung, Prabowo itu bisa berpaling 
mendekat ke Jokowi? Begitu  juga kenapa pula Jokowi berani menerima Prabowo 
masuk koalisinya, apalagi sudah dicanangkan Rocky bisa menjadi "PEMEGANG 
KENDALI ISTANA", ... kenapa diteruskan juga??? Jadi, tak ada konteks "gebuki" 
RG!
Kalau saja betul seperti bung katakan, Rocky terpanggil sp;utk ngajarin 
cebong jangan mau dipecundangi junjungannya  sendir, ... bukankah menunjukkan 
diri sangat, sangat DUNGU dengan semula  membanting Prabowo jadi SAMPAH yg 
tidak guna di Negeri ini, tiba-tiba menjadi seorang "PENENTU" yang mampu pegang 
kendali di Istana???!!!
Apakah Prabowo masuk dalam kabinet Jokowi, sampai pagi hari ini BELUM  menjadi 
kenyataan, ... masih harus tunggu beberapa jam lagi. Tarohlah benar begitu, 
bukankah lebih  dahulu harus menjawab, apa pertimbangan utama Jokowi masukkan 
Prabowo dalam kabinetnya, sehingga tetap berani masukkan ular-berbisa yg akan 
menggigit dirinya sendiri???
On 10/20/2019 1:48 AM, ajeg wrote:
Rocky lagi ngajari para cebong supaya berani usir Prabowo dari kekuasaan. 
Konteksnya, ngapain para cebong sibuk "gebuki" Rocky dan bukannya usir Prabowo 
yang selama ini mereka anggap sampah tapi sekarang terus-terusan dijamu makan 
sama  ketua-ketua 

Re: [GELORA45] Jokowi: Yang Tak Serius Pasti Saya Copot

2019-10-20 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Copot dulu jurus Nyai Coro Kibulnya. 
Itu yang paling susah.
--- ilmesengero@... wrote:
       

Kalau mau copot a  la Trump, harus punya reserve, supaya segera dipakai agar 
bahtera  tetap  maju berlayar. jika tidak datang gelombang bisa kaput.

On 10/20/2019 11:11 PM, ajeg wrote:
Oktober ini adalah batas akhir yang ditetapkan Jokowi untuk menuntaskan kasus 
Novel Baswedan. 
Kita tunggu keseriusan Jokowi memperkuat pemberantasan korupsi.
-

Presiden Jokowi: Yang Tak Serius, Tak Ada Ampun, Pasti Saya Copot

https://nasional.kompas.com/read/2019/10/20/16550871/presiden-jokowi-yang-tak-serius-tak-ada-ampun-pasti-saya-copot

#yiv4676429197 -- #yiv4676429197ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv4676429197 
#yiv4676429197ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv4676429197 
#yiv4676429197ygrp-mkp #yiv4676429197hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv4676429197 #yiv4676429197ygrp-mkp #yiv4676429197ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv4676429197 #yiv4676429197ygrp-mkp .yiv4676429197ad 
{padding:0 0;}#yiv4676429197 #yiv4676429197ygrp-mkp .yiv4676429197ad p 
{margin:0;}#yiv4676429197 #yiv4676429197ygrp-mkp .yiv4676429197ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv4676429197 #yiv4676429197ygrp-sponsor 
#yiv4676429197ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv4676429197 
#yiv4676429197ygrp-sponsor #yiv4676429197ygrp-lc #yiv4676429197hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv4676429197 
#yiv4676429197ygrp-sponsor #yiv4676429197ygrp-lc .yiv4676429197ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv4676429197 #yiv4676429197actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv4676429197 
#yiv4676429197activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv4676429197
 #yiv4676429197activity span {font-weight:700;}#yiv4676429197 
#yiv4676429197activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv4676429197  #yiv4676429197activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv4676429197 #yiv4676429197activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv4676429197 #yiv4676429197activity span 
.yiv4676429197underline {text-decoration:underline;}#yiv4676429197 
.yiv4676429197attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv4676429197 .yiv4676429197attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv4676429197 .yiv4676429197attach img 
{border:none;padding-right:5px;}#yiv4676429197 .yiv4676429197attach label 
{display:block;margin-bottom:5px;}#yiv4676429197 .yiv4676429197attach label a 
{text-decoration:none;}#yiv4676429197 blockquote {margin:0 0 0 
4px;}#yiv4676429197 .yiv4676429197bold 
{font-family:Arial;font-size:13px;font-weight:700;}#yiv4676429197 
.yiv4676429197bold a {text-decoration:none;}#yiv4676429197 dd.yiv4676429197last 
p a {font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv4676429197 dd.yiv4676429197last p 
span {margin-right:10px;font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv4676429197 
dd.yiv4676429197last p span.yiv4676429197yshortcuts 
{margin-right:0;}#yiv4676429197 div.yiv4676429197attach-table div div a 
{text-decoration:none;}#yiv4676429197 div.yiv4676429197attach-table 
{width:400px;}#yiv4676429197 div.yiv4676429197file-title a, #yiv4676429197 
div.yiv4676429197file-title a:active, #yiv4676429197 
div.yiv4676429197file-title a:hover, #yiv4676429197 div.yiv4676429197file-title 
a:visited {text-decoration:none;}#yiv4676429197 div.yiv4676429197photo-title a, 
#yiv4676429197 div.yiv4676429197photo-title a:active, #yiv4676429197 
div.yiv4676429197photo-title a:hover, #yiv4676429197 
div.yiv4676429197photo-title a:visited {text-decoration:none;}#yiv4676429197 
div#yiv4676429197ygrp-mlmsg #yiv4676429197ygrp-msg p a 
span.yiv4676429197yshortcuts 
{font-family:Verdana;font-size:10px;font-weight:normal;}#yiv4676429197 
.yiv4676429197green {color:#628c2a;}#yiv4676429197 .yiv4676429197MsoNormal 
{margin:0 0 0 0;}#yiv4676429197 o {font-size:0;}#yiv4676429197  
#yiv4676429197photos div {float:left;width:72px;}#yiv4676429197 
#yiv4676429197photos div div {border:1px solid 
#66;min-height:62px;overflow:hidden;width:62px;}#yiv4676429197 
#yiv4676429197photos div label 
{color:#66;font-size:10px;overflow:hidden;text-align:center;white-space:nowrap;width:64px;}#yiv4676429197
 #yiv4676429197reco-category {font-size:77%;}#yiv4676429197 
#yiv4676429197reco-desc {font-size:77%;}#yiv4676429197 .yiv4676429197replbq 
{margin:4px;}#yiv4676429197 #yiv4676429197ygrp-actbar div a:first-child 
{margin-right:2px;padding-right:5px;}#yiv4676429197 #yiv4676429197ygrp-mlmsg 
{font-size:13px;font-family:Arial, helvetica, clean, sans-serif;}#yiv4676429197 
#yiv4676429197ygrp-mlmsg table {font-size:inherit;font:100%;}#yiv4676429197 
#yiv4676429197ygrp-mlmsg select, #yiv4676429197 input, #yiv4676429197  textarea 
{font:99% Arial, Helvetica, clean, sans-serif;}#yiv4676429197 
#yiv4676429197ygrp-mlmsg pre, #yiv4676429197 code {font:115% 

[GELORA45] Jokowi: Yang Tak Serius Pasti Saya Copot

2019-10-20 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Oktober ini adalah batas akhir yang ditetapkan Jokowi untuk menuntaskan kasus 
Novel Baswedan. 
Kita tunggu keseriusan Jokowi memperkuat pemberantasan korupsi.
-

Presiden Jokowi: Yang Tak Serius, Tak Ada Ampun, Pasti Saya Copot

https://nasional.kompas.com/read/2019/10/20/16550871/presiden-jokowi-yang-tak-serius-tak-ada-ampun-pasti-saya-copot




Re: [GELORA45] usir, jangan cuma nyengir

2019-10-20 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Saya tanya pendapat Anda kok, bukan tanya pendapat cebong.



--- SADAR@ wrote :

       
 

Kalau begitu, kenapa bung tidak tanyakan saja sama cebong-cebong itu, ... 
kenapa mereka BELUM juga mengusir Prabowo??? Salah sasaran, ... karena saya 
bukan dan tidak pernah jadi cebong!
 
On 10/20/2019 3:28 PM, ajeg wrote:
Lha, sekarang saja tidak ada cebong - bahkan sekaliber Magnis-Mahfud maupun 
ketua partai pengusung, yang berani usir Prabowo dari lingkaran istana. Kenapa 
tidak diusir? Kenapa malah bolak-balik dijamu makan enak - Megawati malah 
sampai memasak nasi goreng  pesanan Prabowo, hahaha!
Nah, sekarang jawab: "Menurut Anda, kenapa mereka belum juga mengusir Prabowo?" 
Ini untuk ketigakalinya saya tanya dan belum juga Anda jawab. Semoga bukan 
berarti Anda juga sudah di bawah kendali Prabowo, hehee...
--- SADAR@ wrote :
Yang saya tanyakan kenapa bung begitu YAKIN dengan teriak Rocky Gerung itu.
Masuk tidak Prabowo dalam kabinet-kerja jilid-2 nanti, sepenuhnya urusan 
Jokowi!  Sekalipun di TOLAK para cebong, ... Jokowi TETAP berhak masukkan 
Prabowo dalam kabinetnya! Dimana masalahnya dengan para cebong harus mengusir 
Prabowo, ...!
On 10/20/2019 12:02 PM, ajeg wrote:
Memangnya kenapa Rocky Gerung tidak boleh yakin seperti itu?  Toh, para cebong, 
Magnis-Mahfud, dan ketua-ketua partai pengusung  Jokowi, juga tidak mengusir 
Prabowo dari lingkaran istana. 
Menurut Anda, kenapa mereka belum juga mengusir Prabowo? 
--- SADAR@ wrote :
Memangnya kenapa bung sudah begitu  YAKIN dengan teriak Gerung, Prabowo akan 
pegang kendali Istana???  Bukankah yang PASTI Jokowi-Maruf  yg menangkan 
pilpres-2019  dan akan pegang kendali, ...  bahwa kemungkinan tentu saja 
keserobot Prabowo bila  benar dimasukkan dalam kabinet  jilid-II Jokowi!
Masalahnya, apakah benar kemungkinan yg  diteriakkan Gerung itu bisa menjadi 
kenyataan??? Tentu masih  harus dilihat proses perjuangan  selanjutnya yang 
terjadi,  ... Kenapa harus buru-buru  begitu YAKIN akan menjadi kenyataan?
Bukankah pengalaman 2014, saat  Jokowi berpasangan dengan JK  menangkan 
Pilpres-2014,  banyak paka r menyatakan Jokowi akan  dikuasai JK yang akan 
lebih berperan dan menentukan?!  Kenyatan yg terjadi tidak begitu, ...  bahkan 
entah gimana dalam  waktu singkat komposisi di DPR, koalisi  Jokowi yg semula  
minoritas bisa berubah menjadi  mayoritas! Itulah kenyataan yang  terjadi 
kekuasaan  Jokowi 5 tahun pertama, 
On 10/20/2019 9:32 AM,  ajeg wrote:
Lalu, menurut Anda, kenapa cebong  -- bahkan sekaliber Magnis dan  Mahfud yang 
tempohari  pasang sirine: "pilpres untuk mencegah yang  buruk berkuasa!" --  
belum juga mengusir Prabowo dari  sisi Jokowi dan ketua-ketua  partai pengusung 
 Jokowi? 
"Sangat mesra," kata Jokowi.

--- SADAR@ wrote :
Ooouh, begitu penangkapan  bung, ... jadi, Rocky terpanggil utk  ngajarin 
cebong jangan  mau dipecundangi junjungannya  sendiri???!!! Tanpa bung jelaskan 
bagaimana sesungguhnya  jalan pikiran junjungan bung, Prabowo  itu bisa 
berpaling  mendekat ke Jokowi? Begitu juga kenapa  pula Jokowi berani menerima 
Prabowo masuk koalisinya,  apalagi sudah dicanangkan Rocky bisa  menjadi 
"PEMEGANG  KENDALI ISTANA", ... kenapa  diteruskan juga??? Jadi, tak ada 
konteks "gebuki" RG!
Kalau saja betul seperti bung  katakan, Rockyterpanggil sp;utk ngajarin 
cebong jangan  mau dipecundangi junjungannya  sendir, ... bukankah  menunjukkan 
diri sangat, sangat DUNGU  dengan semula membanting Prabowo jadi SAMPAH yg 
tidak guna di  Negeri ini, tiba-tiba menjadi  seorang "PENENTU" yang  mampu 
pegang kendali di Istana???!!!
Apakah Prabowo masuk dalam kabinet  Jokowi, sampai pagi hari ini BELUM menjadi 
kenyataan, ... masih harus  tunggu beberapa jam lagi. Tarohlah benar begitu, 
bukankah lebih  dahulu harus menjawab, apa pertimbangan  utama Jokowi masukkan 
Prabowo dalam kabinetnya,  sehingga tetap berani masukkan  ular-berbisa yg akan 
menggigit  dirinya sendiri???
On 10/20/2019 1:48 AM,  ajeg wrote:
Rocky lagi ngajari para cebong  supaya berani usir Prabowo dari  kekuasaan. 
Konteksnya, ngapain para cebong sibuk "gebuki" Rocky dan bukannya usir Prabowo 
yang selama ini mereka anggap sampah tapi sekarang terus-terusan dijamu makan 
sama  ketua-ketua partai koalisi,  bahkan sama penguasa istana. Para cebong 
bersahutan  riuh-rendah meledek Rocky yang tidak  diajak makan-makan,  padahal 
mereka sendiri cuma berkerumun di  kolam dengan liur berceceran menunggu 
sisa-sisa  lepehan Prabowo... 
Ya karuan saja RG terpanggil  untuk ngajari bagaimana harusnya  cebong bersikap 
 ketika dipecundangi junjungan  sendiri; ya usirlah Prabowo.  Jangan 
dungu-dungu  amat berharap lemparan tulang dan  sampah makanan!
Gitu ceritanya. Simpel dan gamblang. 
Tapi kok ya masih saja ada yang  salah baca situasinya. 

---jonathangoeij@... wrote:
Gerung is a man of character!
--- SADAR@ wrote :
BETUUUL, tempo hari sudah ada  tokoh yg menilai Rocky Gerung bisanya  cuma 
gerung-gerung  saja! Apa yang diteriakkan bisa menampar  

Re: [GELORA45] usir, jangan cuma nyengir

2019-10-20 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Lha, sekarang saja tidak ada cebong - bahkan sekaliber Magnis-Mahfud maupun 
ketua partai pengusung, yang berani usir Prabowo dari lingkaran istana. Kenapa 
tidak diusir? Kenapa malah bolak-balik dijamu makan enak - Megawati malah 
sampai memasak nasi goreng pesanan Prabowo, hahaha!
Nah, sekarang jawab: 
"Menurut Anda, kenapa mereka belum juga mengusir Prabowo?" 
Ini untuk ketigakalinya saya tanya dan belum juga Anda jawab. Semoga bukan 
berarti Anda juga sudah di bawah kendali Prabowo, hehee...

--- SADAR@ wrote :
       
 

Yang saya tanyakan kenapa bung begitu YAKIN dengan teriak Rocky Gerung itu???
 
Masuk tidak Prabowo dalam kabinet-kerja jilid-2 nanti, sepenuhnya urusan 
Jokowi! Sekalipun di TOLAK para cebong, ... Jokowi TETAP berhak masukkan 
Prabowo dalam kabinetnya! Dimana masalahnya dengan para cebong harus mengusir 
Prabowo, ...!
 
 

 
 On 10/20/2019 12:02 PM, ajeg wrote:
  
  Memangnya kenapa Rocky Gerung tidak boleh yakin seperti itu? Toh, para 
cebong, Magnis-Mahfud, dan ketua-ketua partai pengusung Jokowi, juga tidak 
mengusir Prabowo dari lingkaran istana.  
  Menurut Anda, kenapa mereka belum juga mengusir Prabowo?  
   
--- SADAR@ wrote :
Memangnya kenapa bung sudah begitu YAKIN dengan teriak  Gerung, Prabowo akan 
pegang kendali Istana??? Bukankah yang PASTI Jokowi-Maruf yg menangkan 
pilpres-2019  dan akan pegang kendali, ... bahwa kemungkinan tentu saja 
keserobot  Prabowo bila benar dimasukkan dalam kabinet jilid-II Jokowi!
Masalahnya, apakah benar kemungkinan yg diteriakkan Gerung  itu bisa menjadi 
kenyataan??? Tentu masih harus dilihat proses perjuangan selanjutnya yang 
terjadi, ... Kenapa  harus buru-buru begitu YAKIN akan menjadi kenyataan???
Bukankah pengalaman 2014, saat Jokowi berpasangan  dengan JK menangkan 
Pilpres-2014, banyak paka r menyatakan Jokowi  akan dikuasai JK yang akan lebih 
berperan dan  menentukan?! Kenyatan yg terjadi tidak begitu, ... bahkan entah 
gimana  dalam waktu singkat komposisi di DPR, koalisi Jokowi yg semula 
minoritas bisa berubah menjadi mayoritas!  Itulah kenyataan yang terjadi 
kekuasaan Jokowi 5 tahun pertama, ...

On 10/20/2019 9:32 AM, ajeg wrote:
Lalu, menurut Anda, kenapa cebong -- bahkan sekaliber  Magnis dan Mahfud yang 
tempohari pasang sirine: "pilpres untuk mencegah  yang buruk berkuasa!" -- 
belum juga mengusir Prabowo dari sisi Jokowi dan ketua-ketua partai pengusung 
Jokowi? 
"Sangat mesra," kata Jokowi.

--- SADAR@ wrote :
Ooouh, begitu penangkapan bung, ... jadi, Rocky terpanggil  utk ngajarin cebong 
jangan mau dipecundangi junjungannya sendiri???!!! Tanpa bung jelaskan 
bagaimana sesungguhnya  jalan pikiran junjungan bung, Prabowo itu bisa 
berpaling mendekat ke  Jokowi? Begitu juga kenapa pula Jokowi berani menerima 
Prabowo masuk koalisinya, apalagi sudah dicanangkan Rocky bisa  menjadi 
"PEMEGANG KENDALI ISTANA", ... kenapa diteruskan juga??? Jadi,  tak ada konteks 
"gebuki" RG!
Kalau saja betul seperti bung katakan, Rocky  terpanggil sp;utk ngajarin 
cebong jangan mau  dipecundangi junjungannya sendir, ... bukankah  menunjukkan 
diri sangat, sangat DUNGU dengan semula membanting Prabowo jadi SAMPAH yg tidak 
 guna di Negeri ini, tiba-tiba menjadi seorang "PENENTU" yang mampu pegang 
kendali di  Istana???!!!
Apakah Prabowo masuk dalam kabinet Jokowi, sampai  pagi hari ini BELUM menjadi 
kenyataan, ... masih harus tunggu  beberapa jam lagi. Tarohlah benar begitu, 
bukankah lebih dahulu harus menjawab, apa pertimbangan utama  Jokowi masukkan 
Prabowo dalam kabinetnya,  sehingga tetap berani masukkan ular-berbisa yg akan 
menggigit dirinya sendiri???
On 10/20/2019 1:48 AM, ajeg wrote:
Rocky lagi ngajari para cebong supaya berani usir Prabowo dari  kekuasaan. 
Konteksnya, ngapain para cebong sibuk "gebuki" Rocky dan bukannya  usir Prabowo 
yang selama ini mereka anggap sampah tapi  sekarang terus-terusan dijamu makan 
sama ketua-ketua partai  koalisi, bahkan sama penguasa istana.. Para  cebong 
bersahutan riuh-rendah meledek Rocky yang tidak  diajak makan-makan, padahal 
mereka sendiri cuma berkerumun di kolam dengan liur berceceran menunggu  
sisa-sisa lepehan Prabowo... 
Ya karuan saja RG terpanggil untuk ngajari bagaimana harusnya  cebong bersikap 
ketika dipecundangi junjungan sendiri; ya usirlah Prabowo. Jangan dungu-dungu 
amat  berharap lemparan tulang dan sampah makanan!
Gitu ceritanya. Simpel dan gamblang. 
Tapi kok ya masih saja ada yang salah baca situasinya. 

--- jonathangoeij@... wrote:
Gerung is a man of character!
--- SADAR@ wrote :
BETUUUL, tempo hari sudah ada tokoh yg menilai Rocky Gerung bisanya cuma  
gerung-gerung saja! Apa yang diteriakkan  bisa menampar mulutnya sendiri,  
kali ini juga begitu. Tgl. 17  bilang Prabowo bisa Pegang Kendali Istana,  
menjadi orang ke-2 RI yang berperang layaknya Perdana  Menteri, tapi 
sebelumnya, tgl. 15 dibilang tokoh  Nyampah-nyampahin Negeri Aja!
Sebagai orang politik, Rocky mengaku BUKAN PEMBELA  Prabowo disaat kampanye, 
sekalipun 

Re: [GELORA45] usir, jangan cuma nyengir

2019-10-19 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Memangnya kenapa Rocky Gerung tidak boleh yakin seperti itu? Toh, para cebong, 
Magnis-Mahfud, dan ketua-ketua partai pengusung Jokowi, juga tidak mengusir 
Prabowo dari lingkaran istana. 
Menurut Anda, kenapa mereka belum juga mengusir Prabowo? 

--- SADAR@ wrote :

       


Memangnya kenapa bung sudah begitu YAKIN dengan teriak Gerung, Prabowo akan 
pegang kendali Istana??? Bukankah yang PASTI Jokowi-Maruf yg menangkan 
pilpres-2019 dan akan pegang kendali, ... bahwa kemungkinan tentu saja 
keserobot Prabowo bila benar dimasukkan dalam kabinet jilid-II Jokowi!

Masalahnya, apakah benar kemungkinan yg diteriakkan Gerung itu bisa menjadi 
kenyataan??? Tentu masih harus dilihat proses perjuangan selanjutnya yang 
terjadi, ... Kenapa harus buru-buru begitu YAKIN akan menjadi kenyataan???

Bukankah pengalaman 2014, saat Jokowi berpasangan dengan JK menangkan 
Pilpres-2014, banyak pakar menyatakan Jokowi akan dikuasai JK yang akan lebih 
berperan dan menentukan?! Kenyatan yg terjadi tidak begitu, ... bahkan entah 
gimana dalam waktu singkat komposisi di DPR, koalisi Jokowi yg semula minoritas 
bisa berubah menjadi mayoritas! Itulah kenyataan yang terjadi kekuasaan Jokowi 
5 tahun pertama, ...




On 10/20/2019 9:32 AM, ajeg wrote:

Lalu, menurut Anda, kenapa cebong -- bahkan sekaliber Magnis dan Mahfud yang 
tempohari pasang sirine: "pilpres untuk mencegah yang buruk berkuasa!" -- belum 
juga mengusir Prabowo dari sisi Jokowi dan ketua-ketua partai pengusung Jokowi? 

"Sangat mesra," kata Jokowi.




--- SADAR@ wrote :




Ooouh, begitu penangkapan bung, ... jadi, Rocky terpanggil utk ngajarin cebong 
jangan mau dipecundangi junjungannya sendiri???!!! Tanpa bung jelaskan 
bagaimana sesungguhnya jalan pikiran junjungan bung, Prabowo itu bisa berpaling 
mendekat ke Jokowi? Begitu juga kenapa pula Jokowi berani menerima Prabowo 
masuk koalisinya, apalagi sudah dicanangkan Rocky bisa menjadi "PEMEGANG 
KENDALI ISTANA", ... kenapa diteruskan juga??? Jadi, tak ada konteks "gebuki" 
RG!

Kalau saja betul seperti bung katakan, Rocky terpanggil utk ngajarin cebong 
jangan mau dipecundangi junjungannya sendir, ... bukankah menunjukkan diri 
sangat, sangat DUNGU dengan semula membanting Prabowo jadi SAMPAH yg tidak guna 
di Negeri ini, tiba-tiba menjadi seorang "PENENTU" yang mampu pegang kendali di 
Istana???!!!


Apakah Prabowo masuk dalam kabinet Jokowi, sampai pagi hari ini BELUM menjadi 
kenyataan, ... masih harus tunggu beberapa jam lagi. Tarohlah benar begitu, 
bukankah lebih dahulu harus menjawab, apa pertimbangan utama Jokowi masukkan 
Prabowo dalam kabinetnya, sehingga tetap berani masukkan ular-berbisa yg akan 
menggigit dirinya sendiri???



On 10/20/2019 1:48 AM, ajeg wrote:
Rocky lagi ngajari para cebong supaya berani usir Prabowo dari kekuasaan. 
Konteksnya, ngapain para cebong sibuk "gebuki" Rocky dan bukannya usir Prabowo 
yang selama ini mereka anggap sampah tapi sekarang terus-terusan dijamu makan 
sama ketua-ketua partai koalisi, bahkan sama penguasa istana. Para cebong 
bersahutan riuh-rendah meledek Rocky yang tidak diajak makan-makan, padahal 
mereka sendiri cuma berkerumun di kolam dengan liur berceceran menunggu 
sisa-sisa lepehan Prabowo... 
Ya karuan saja RG terpanggil untuk ngajari bagaimana harusnya cebong bersikap 
ketika dipecundangi junjungan sendiri; ya usirlah Prabowo. Jangan dungu-dungu 
amat berharap lemparan tulang dan sampah makanan!
Gitu ceritanya. Simpel dan gamblang. 
Tapi kok ya masih saja ada yang salah baca situasinya. 
--- jonathangoeij@... wrote:
Gerung is a man of character!
--- SADAR@ wrote :
BETUUUL, tempo hari sudah ada tokoh yg menilai Rocky Gerung bisanya cuma 
gerung-gerung saja! Apa yang diteriakkan bisa menampar mulutnya sendiri, ... 
kali ini juga begitu. Tgl. 17 bilang Prabowo bisa Pegang Kendali Istana, 
menjadi orang ke-2 RI yang berperang layaknya Perdana Menteri, tapi sebelumnya, 
tgl. 15 dibilang tokoh Nyampah-nyampahin Negeri Aja!
Sebagai orang politik, Rocky mengaku BUKAN PEMBELA Prabowo disaat kampanye, 
sekalipun orang dengan jelas melihat Rocky berada dikubu 02 dan dengan gencar 
selalu menyerang kubu-01! Sekarang dia bilang, "Jadi warna Istana akan sangat 
berwarna Prabowo, secara aura dia mampu untuk menghasilkan retorika dan itu 
akan menarik publik,"   mungkinkah itu terjadi??? Atau TETAP menjadi SAMPAH 
saja dinegeri ini!!! Bukankah itu ucapan yang keluar dari desakan hati yg keras 
menghendaki ada kelompok oposisi yg cukup kuat diluar pemerintahan Jokowi 
saja??? Hehehee, ...

Tak Bela Prabowo Lagi, Rocky Gerung: Nggak Butuh Tokoh Seperti Dia, 
Nyampah-nyampahin Negeri Aja

Melia IstighfarohSelasa, 15 Oktober 2019 15:27 WIB
https://www.tribunnewswiki.com/2019/10/15/tak-bela-prabowo-lagi-rocky-gerung-nggak-butuh-tokoh-seperti-dia-nyampah-nyampahin-negeri-aja?page=all

  #yiv4542146678 -- #yiv4542146678ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv4542146678 
#yiv4542146678ygrp-mkp hr {border:1px 

[GELORA45] usir, jangan cuma nyengir

2019-10-19 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]

Lalu, menurut Anda, kenapa cebong -- bahkan sekaliber Magnis dan Mahfud yang 
tempohari pasang sirine: "pilpres untuk mencegah yang buruk berkuasa!" -- belum 
juga mengusir Prabowo dari sisi Jokowi dan ketua-ketua partai pengusung Jokowi? 
"Sangat mesra," kata Jokowi.

--- SADAR@ wrote :



Ooouh, begitu penangkapan bung, ... jadi, Rocky terpanggil utk ngajarin cebong 
jangan mau dipecundangi junjungannya sendiri???!!! Tanpa bung jelaskan 
bagaimana sesungguhnya jalan pikiran junjungan bung, Prabowo itu bisa berpaling 
mendekat ke Jokowi? Begitu juga kenapa pula Jokowi berani menerima Prabowo 
masuk koalisinya, apalagi sudah dicanangkan Rocky bisa menjadi "PEMEGANG 
KENDALI ISTANA", ... kenapa diteruskan juga??? Jadi, tak ada konteks "gebuki" 
RG!


Kalau saja betul seperti bung katakan, Rocky terpanggil utk ngajarin cebong 
jangan mau dipecundangi junjungannya sendir, ... bukankah menunjukkan diri 
sangat, sangat DUNGU dengan semula membanting Prabowo jadi SAMPAH yg tidak guna 
di Negeri ini, tiba-tiba menjadi seorang "PENENTU" yang mampu pegang kendali di 
Istana???!!!


Apakah Prabowo masuk dalam kabinet Jokowi, sampai pagi hari ini BELUM menjadi 
kenyataan, ... masih harus tunggu beberapa jam lagi. Tarohlah benar begitu, 
bukankah lebih dahulu harus menjawab, apa pertimbangan utama Jokowi masukkan 
Prabowo dalam kabinetnya, sehingga tetap berani masukkan ular-berbisa yg akan 
menggigit dirinya sendiri???



On 10/20/2019 1:48 AM, ajeg wrote:
Rocky lagi ngajari para cebong supaya berani usir Prabowo dari kekuasaan. 
Konteksnya, ngapain para cebong sibuk "gebuki" Rocky dan bukannya usir Prabowo 
yang selama ini mereka anggap sampah tapi sekarang terus-terusan dijamu makan 
sama ketua-ketua partai koalisi, bahkan sama penguasa istana. Para cebong 
bersahutan riuh-rendah meledek Rocky yang tidak diajak makan-makan, padahal 
mereka sendiri cuma berkerumun di kolam dengan liur berceceran menunggu 
sisa-sisa lepehan Prabowo... 
Ya karuan saja RG terpanggil untuk ngajari bagaimana harusnya cebong bersikap 
ketika dipecundangi junjungan sendiri; ya usirlah Prabowo. Jangan dungu-dungu 
amat berharap lemparan tulang dan sampah makanan!
Gitu ceritanya. Simpel dan gamblang. 
Tapi kok ya masih saja ada yang salah baca situasinya. 
--- jonathangoeij@... wrote:
Gerung is a man of character!
--- SADAR@ wrote :
BETUUUL, tempo hari sudah ada tokoh yg menilai Rocky Gerung bisanya cuma 
gerung-gerung saja! Apa yang diteriakkan bisa menampar mulutnya sendiri, ... 
kali ini juga begitu. Tgl. 17 bilang Prabowo bisa Pegang Kendali Istana, 
menjadi orang ke-2 RI yang berperang layaknya Perdana Menteri, tapi sebelumnya, 
tgl. 15 dibilang tokoh Nyampah-nyampahin Negeri Aja!
Sebagai orang politik, Rocky mengaku BUKAN PEMBELA Prabowo disaat kampanye, 
sekalipun orang dengan jelas melihat Rocky berada dikubu 02 dan dengan gencar 
selalu menyerang kubu-01! Sekarang dia bilang, "Jadi warna Istana akan sangat 
berwarna Prabowo, secara aura dia mampu untuk menghasilkan retorika dan itu 
akan menarik publik,"   mungkinkah itu terjadi??? Atau TETAP menjadi SAMPAH 
saja dinegeri ini!!! Bukankah itu ucapan yang keluar dari desakan hati yg keras 
menghendaki ada kelompok oposisi yg cukup kuat diluar pemerintahan Jokowi 
saja??? Hehehee, ...

Tak Bela Prabowo Lagi, Rocky Gerung: Nggak Butuh Tokoh Seperti Dia, 
Nyampah-nyampahin Negeri Aja

Melia IstighfarohSelasa, 15 Oktober 2019 15:27 WIB
https://www.tribunnewswiki.com/2019/10/15/tak-bela-prabowo-lagi-rocky-gerung-nggak-butuh-tokoh-seperti-dia-nyampah-nyampahin-negeri-aja?page=all



Re: [GELORA45] Tak Bela Prabowo Lagi, Rocky Gerung: Nggak Bu

2019-10-19 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Rocky lagi ngajari para cebong supaya berani usir Prabowo dari kekuasaan. 
Konteksnya, ngapain para cebong sibuk "gebuki" Rocky dan bukannya usir Prabowo 
yang selama ini mereka anggap sampah tapi sekarang terus-terusan dijamu makan 
sama ketua-ketua partai koalisi, bahkan sama penguasa istana. Para cebong 
bersahutan riuh-rendah meledek Rocky yang tidak diajak makan-makan, padahal 
mereka sendiri cuma berkerumun di kolam dengan liur berceceran menunggu 
sisa-sisa lepehan Prabowo... 
Ya karuan saja RG terpanggil untuk ngajari bagaimana harusnya cebong bersikap 
ketika dipecundangi junjungan sendiri; ya usirlah Prabowo. Jangan dungu-dungu 
amat berharap lemparan tulang dan sampah makanan! 
Gitu ceritanya. Simpel dan gamblang. 
Tapi kok ya masih saja ada yang salah baca situasinya. 

--- jonathangoeij@... wrote:

Gerung is a man of character!

--- SADAR@... wrote :

 
BETUUUL, tempo hari sudah ada tokoh yg menilai Rocky Gerung bisanya cuma 
gerung-gerung saja! Apa yang diteriakkan bisa menampar mulutnya sendiri, ... 
kali ini juga begitu. Tgl. 17 bilang Prabowo bisa Pegang Kendali Istana, 
menjadi orang ke-2 RI yang berperang layaknya Perdana Menteri, tapi sebelumnya, 
tgl. 15 dibilang tokoh Nyampah-nyampahin Negeri Aja!
 
Sebagai orang politik, Rocky mengaku BUKAN PEMBELA Prabowo disaat kampanye, 
sekalipun orang dengan jelas melihat Rocky berada dikubu 02 dan dengan gencar 
selalu menyerang kubu-01! Sekarang dia bilang, "Jadi warna Istana akan sangat 
berwarna Prabowo, secara aura dia mampu untuk menghasilkan retorika dan itu 
akan menarik publik,"   mungkinkah itu terjadi??? Atau TETAP menjadi SAMPAH 
saja dinegeri ini!!! Bukankah itu ucapan yang keluar dari desakan hati yg keras 
menghendaki ada kelompok  oposisi yg cukup kuat diluar pemerintahan Jokowi 
saja??? Hehehee, ...
 
 

 
 
 

Tak Bela Prabowo Lagi, Rocky Gerung: Nggak Butuh Tokoh Seperti Dia, 
Nyampah-nyampahin Negeri Aja
 

  
 
Melia Istighfaroh
 
 Selasa, 15 Oktober 2019 15:27 WIB
 

 
https://www.tribunnewswiki.com/2019/10/15/tak-bela-prabowo-lagi-rocky-gerung-nggak-butuh-tokoh-seperti-dia-nyampah-nyampahin-negeri-aja?page=all
 
 
 

 
 
Kolase TribunnewsWiki - Kompas
 
Akhirnya Tak Bela Prabowo Lagi, Rocky Gerung: Nggak Butuh Tokoh Seperti Dia, 
Nyampah-nyampahin Negeri Aja 
 
 
 
Kini Rocky Gerung tak lagi bela Prabowo, bahkan sebut Prabowo tak berguna lagi 
di negeri ini.
 
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Rocky Gerung akhirnya beri kritik keras kepada Prabowo 
Subianto lantaran kabarnya yang merapat ke Pemerintahan.
 
Akademisi Rocky Gerung bahkan menyebut Prabowo sudah tak dibutuhkan lagi di 
negeri ini.
 
Kini Rocky Gerung juga disebut tak lagi sejalan dengan Prabowo Subianto.
 
Dilansir oleh TribunTimur.com, hal itu terungkap setelah Rocky Gerung bertemu 
dengan tokoh pers Ilham Bintang.
 
Ilham Bintang menulis sebuah catatan tentang komentar Rocky Gerung terkait 
Prabowo yang masuk ke pemerintahan.
  
Baca: Kabar Prabowo Gabung Pemerintah, Rocky Gerung Desak Cebong Usir hingga 
Tunggu Kedunguan Berikutnya
  
Berikut catatan Ilham Bintang yang dikutip Tribunnews:
 
Catatan Ilham Bintang
 
Rocky Gerung berpaling.
 
Rocky Gerung oposisi terhadap Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra.
 
Saat berkunjung ke Markas C kemarin, kemudian dilanjutkan dengan santap siang 
di rumah, kami terlibat diskusi panjang tentang kondisi bangsa pasca Pilpres.
 
Selesai bersantap gulai kepala ikan kakap “Medan Baru” yang disiapkan isteri, 
Ades Tamin, Roger membuat deklarasi.
 
 
 Rocky Gerung minta pendukung Jokowi usir Prabowo Subianto (Youtube channel 
realita tv) 
Hari itu ia nyatakan beroposisi kepada Prabowo.
 
Rocky Gerung akan “road show” berkeliling Tanah Air untuk mengajak kampret 
beroposisi pada Ketua Umum Gerindra itu.
 
Alasannya, “ karena Prabowo sudah bergabung dalam kubu pemerintah!”
 
Rocky Gerung (Roger) mengingatkan komitmennya dulu, dua belas menit setelah 
pelantikan Presiden baru — siapa pun yang terpilih— maka saat itu  dia akan 
beroposisi.
 
“Sekarang, Prabowo sudah bergabung dengan Jokowi sebelum pelantikan.. Makanya, 
saya majukan deklarasi saya beroposisi, menjadi mulai hari  ini, “ sambungnya.
 
Roger juga akan roadshow ke kubu Cebong supaya mengusir Prabowo dari kubu 
mereka. “ Nggak butuh tokoh seperti dia, nyampah-nyampahin negeri  aja,” 
tandasnya.
 Serius.
 
Rocky Gerung berada di Graha C sejak Sabtu (12/10) pagi hingga petang.
 
Menyusul kemudian “Manusia Merdeka” Said Didu.
 
Pagi itu ada taping program talkshow politik “ Sarita: Sarinya Berita” untuk 
RealitaTV di channel youtube.
 
Mereka berdua tampil dalam acara itu.
 
Host program ini Rahma Sarita, mantan presenter TVOne.
 
 
 Rocky Gerung bersama dua tokoh pers, yaitu wartawan senior Marah Sakti Siregar 
dan Ketua Dewan Kehormatan PWI Ilham Bintang. (Ilham Bintang untuk 
Wartakotalive.com) 
Desak Cebong Marahi dan Usir Prabowo
 
Rocky Gerung kecewa kala keputusan soal Prabowo Subianto bergabung dengan 
Jokowi itu terus bergulir.
 
Rocky Gerung tanpa ragu pun 

[GELORA45] revolusi 44

2019-10-19 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]

Teh no logi pelantikan...

    
-
Nyi rorokidul ikut mengamankan pelantikan Jokowi

https://youtube.com/embed/9N2TRYz5fTQ

"Menghadang Demo Dengan Aparat Ternyata Engga Mempan, Akhirnya Mengundang Nyi 
Roro Kidul Dan Nyi Blorong 樂 Itu Nyi Roro Kidul Atau Nyi Loro Ngibul ?Engga 
Sekalian Mak Lampir "
- Aline YT19 Okt 19





Re: [GELORA45] perubahan politik hari ini

2019-10-18 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Hahaha, itu namanya bebasin dia ngibul selama 8 tahun.
--- jonathangoeij@... wrote:
       

Perubahan politik hanya terjadi kalau Jokowi dibersihkan.
--- ajegilelu@... wrote :

Perobahan politik hanya terjadi kalau Jokowi membersihkan pemerintahannya 
(bukan cuma kabinet) dari orang-orangnya LBP, SBY, Paloh, dan Hendropriyono. 
Prabowo sendiri tidak perlu masuk ke dalam kabinet. Kalau betul Jokowi 
menawarkan 3 kursi ya isi saja dengan orang-orang kepercayaannya di bidang 
pangan, energi, dan pertahanan. Itu pun tidak harus orang Gerindra.
--- lusi_d@... wrote:
Berita selanjutnya ttg situasi perubahan politik hari ini.
Selamat membaca. Lusi.-
Tribunnewswifi.com
Kamis, 17 Oktober 2019 20:13 WIB

Rocky Gerung Sebut Prabowo Bakal Pegang Kendali Istana Jika GabungJokowi: Ada 
Pembersihan Besar


#yiv4007334471 -- #yiv4007334471ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv4007334471 
#yiv4007334471ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv4007334471 
#yiv4007334471ygrp-mkp #yiv4007334471hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv4007334471 #yiv4007334471ygrp-mkp #yiv4007334471ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv4007334471 #yiv4007334471ygrp-mkp .yiv4007334471ad 
{padding:0 0;}#yiv4007334471 #yiv4007334471ygrp-mkp .yiv4007334471ad p 
{margin:0;}#yiv4007334471 #yiv4007334471ygrp-mkp .yiv4007334471ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv4007334471 #yiv4007334471ygrp-sponsor 
#yiv4007334471ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv4007334471 
#yiv4007334471ygrp-sponsor #yiv4007334471ygrp-lc #yiv4007334471hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv4007334471 
#yiv4007334471ygrp-sponsor #yiv4007334471ygrp-lc .yiv4007334471ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv4007334471 #yiv4007334471actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv4007334471 
#yiv4007334471activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv4007334471
 #yiv4007334471activity span {font-weight:700;}#yiv4007334471 
#yiv4007334471activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv4007334471 #yiv4007334471activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv4007334471 #yiv4007334471activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv4007334471 #yiv4007334471activity span 
.yiv4007334471underline {text-decoration:underline;}#yiv4007334471 
.yiv4007334471attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv4007334471 .yiv4007334471attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv4007334471 .yiv4007334471attach img 
{border:none;padding-right:5px;}#yiv4007334471 .yiv4007334471attach label 
{display:block;margin-bottom:5px;}#yiv4007334471 .yiv4007334471attach label a 
{text-decoration:none;}#yiv4007334471 blockquote {margin:0 0 0 
4px;}#yiv4007334471 .yiv4007334471bold 
{font-family:Arial;font-size:13px;font-weight:700;}#yiv4007334471 
.yiv4007334471bold a {text-decoration:none;}#yiv4007334471 dd.yiv4007334471last 
p a {font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv4007334471 dd.yiv4007334471last p 
span {margin-right:10px;font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv4007334471 
dd.yiv4007334471last p span.yiv4007334471yshortcuts 
{margin-right:0;}#yiv4007334471 div.yiv4007334471attach-table div div a 
{text-decoration:none;}#yiv4007334471 div.yiv4007334471attach-table 
{width:400px;}#yiv4007334471 div.yiv4007334471file-title a, #yiv4007334471 
div.yiv4007334471file-title a:active, #yiv4007334471 
div.yiv4007334471file-title a:hover, #yiv4007334471 div.yiv4007334471file-title 
a:visited {text-decoration:none;}#yiv4007334471 div.yiv4007334471photo-title a, 
#yiv4007334471 div.yiv4007334471photo-title a:active, #yiv4007334471 
div.yiv4007334471photo-title a:hover, #yiv4007334471 
div.yiv4007334471photo-title a:visited {text-decoration:none;}#yiv4007334471 
div#yiv4007334471ygrp-mlmsg #yiv4007334471ygrp-msg p a 
span.yiv4007334471yshortcuts 
{font-family:Verdana;font-size:10px;font-weight:normal;}#yiv4007334471 
.yiv4007334471green {color:#628c2a;}#yiv4007334471 .yiv4007334471MsoNormal 
{margin:0 0 0 0;}#yiv4007334471 o {font-size:0;}#yiv4007334471 
#yiv4007334471photos div {float:left;width:72px;}#yiv4007334471 
#yiv4007334471photos div div {border:1px solid 
#66;min-height:62px;overflow:hidden;width:62px;}#yiv4007334471 
#yiv4007334471photos div label 
{color:#66;font-size:10px;overflow:hidden;text-align:center;white-space:nowrap;width:64px;}#yiv4007334471
 #yiv4007334471reco-category {font-size:77%;}#yiv4007334471 
#yiv4007334471reco-desc {font-size:77%;}#yiv4007334471 .yiv4007334471replbq 
{margin:4px;}#yiv4007334471 #yiv4007334471ygrp-actbar div a:first-child 
{margin-right:2px;padding-right:5px;}#yiv4007334471 #yiv4007334471ygrp-mlmsg 
{font-size:13px;font-family:Arial, helvetica, clean, sans-serif;}#yiv4007334471 
#yiv4007334471ygrp-mlmsg table {font-size:inherit;font:100%;}#yiv4007334471 
#yiv4007334471ygrp-mlmsg select, #yiv4007334471 

Re: [GELORA45] perubahan politik hari ini

2019-10-18 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Perobahan politik hanya terjadi kalau Jokowi membersihkan pemerintahannya 
(bukan cuma kabinet) dari orang-orangnya LBP, SBY, Paloh, dan Hendropriyono. 
Prabowo sendiri tidak perlu masuk ke dalam kabinet. Kalau betul Jokowi 
menawarkan 3 kursi ya isi saja dengan orang-orang kepercayaannya di bidang 
pangan, energi, dan pertahanan. Itu pun tidak harus orang Gerindra.
--- lusi_d@... wrote:
       
Berita selanjutnya ttg situasi perubahan politik hari ini.
Selamat membaca. Lusi.-

Tribunnewswifi.com

Rocky Gerung Sebut Prabowo Bakal Pegang Kendali Istana Jika Gabung
Jokowi: Ada Pembersihan Besar

Kamis, 17 Oktober 2019 20:13 WIB

Rocky Gerung Sebut Prabowo Bakal Pegang Kendali Istana Jika Gabung
Jokowi: Ada Pembersihan Besar

Kamis, 17 Oktober 2019 20:13 WIB

Rocky Gerung sebut akan ada perubahan di Istana jika Prabowo gabung ke
kabinet Jokowi, berpotensi pegang kendali

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Rocky Gerung sebut akan ada perubahan di Istana
jika Prabowo gabung ke kabinet Jokowi, berpotensi pegang kendali.

Rocky Gerung menilai akan ada perubahan besar di Istana jika Ketum
Gerindra Prabowo Subianto jadi menteri kabinet Jokowi.

Menurut Rocky, Prabowo Subianto yang akan memegang kendali dan mengatur
ulang semua personil di Istana.

Dilansir dari Youtube Rocky Gerung Official Kamis (17/10/2019), Rocky
Gerung mengatakan potensi perubahan kekuasaan di Istana.

"Iya itu pasti terjadi, Prabowo dua hari ini secara intensif mondar
mandir dari satu tokoh ke tokoh lain dan itu menandakan bahwa dia sadar
tentang potensi dia untuk memegang kekuasaan, karena dari awal dia
lakukan roadshow," kata Rocky Gerung, dikutip dari TribunnewsBogor.com.

Rocky Gerung mengatakan hal itu merupakan sinyal bahwa Prabowo Subianto
akan memegang kendali seluruhnya.

"Nah sinyalnya sebetulnya pesannya adalah seolah-olah Pak Prabowo ini
mau mengatakan nanti seluruh kegiatan politik istana, akan ada di bawah
kendali saya, kan itu yang terlihat," ungkapnya.

Nantinya kata dia, semuanya akan berubah di bawah kendali seorang
Prabowo Subianto.

"Tentu efeknya personil di dalam istana mulai dari humas sampai
protokoler pasti akan diatur ulang, jadi saya melihat itu akan ada
pembersihan besar-besaran nanti di istana," katanya.

"Dulu saya bilang, saya ingin menggulung karpet merah istana, saya
tidak ingin menyediakan karpet merah untuk prabowo, tapi saya ingin
menggulung karpet merahnya Jokowi.

Yang terjadi ternyata justru cebong yang menyediakan karpet merah buat
kampret di bawah kepemimpinan Politik Prabowo nanti," tambahnya.

Bahkan menurutnya, Jokowi secara praktis jadi Perdana Menteri di
pemerintahan karena kemampuannya.

"Saya melihat secara praktis Prabowo jadi Perdana Menteri di situ,
karena kemampuan dia untuk manufering, lobby kiri kanan," katanya.

Hal itu kata dia, dikarenakan Prabowo Subianto terlihat paling dominan
dan tentunya disetujui oleh Ketum PDI-P Megawati Soekarno Putri.

"Dua-tiga hari terakhir ini terlihat bahwa postur prabowo akan dominan
di situ, dan orang akan lihat bahwa postur prabowo pasti direstui oleh
Ibu Mega," katanya.

Kemudian, itu akan berimbas pada kecemburuan terhadap Prabowo Subianto.

"Itu sudah pasti ada kecemburuan akan muncul, tapi saya gembira aja
melihat orang cemburu kepada musuhnya.

Kalau dalam istlah sleeping with the enemy, tidur bersama musuh,"
tandasnya.

Prabowo Akan Jadi Orang ke-2 di Istana

Rocky Gerung menilai ada kecerdasan politik yang dimiliki Ketum
Gerindra Prabowo Subianto dalam membaca situasi politik.

Hal itulah yang menurut Rocky Gerung, membuat publik bertanya-tanya
apakah Prabowo Subianto akan masuk ke pemerintahan atau tetap menjadi
oposisi.

Meski begitu, Rocky Gerung tetap berharap Prabowo Subianto sebagai
oposisi konsisten berada di luar pemerintahan saat kalah dalam Pilpres
2019.

Namun jika Prabowo Subianto masuk dalam kabinet, ia menduga Prabowo
Subianto akan jadi orang kedua di pemerintahan secara politik.

Dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube tvOneNews Rabu (16/10/2019),
Rocky Gerung mengatakan bahwa publik saat ini tengah menunggu apa yang
jadi esensi dari pertemuan Jokowi dengan Prabowo Subianto beberapa
waktu lalu.

"Karena tidak ada kepastian dari presiden, penundaan itu, di dalam
peribahasa di dalam penundaan ada keragu-raguan atau kejahatan,
mudah-mudahan keragu-raguan.

Di dalam penundaan itu orang menuntut apa sebetulnya esensi dari
pertemuan ini," katanya.

Kemudian dalam penantian publik atas kepastian dari Presiden itu,
menurut Rocky Gerung, Prabowo adalah orang yang cerdik membaca situasi
tersebut.

"Jadi dia manfaatkan situasi itu dengan muter sebagai politisi, sekedar
untuk memberi tahu saya mengerti politik untuk itu saya menunggu. Di
dalam penungguan itu daripada bengong, cari kawan atau cari isu aja,"
jelasnya.

Menurut Rocky Gerung, dari safari politik yang dilakukan Prabowo
Subianto tersebut tidak ada goals atau tujuannya.

"Bagi saya tidak ada goalsnya, hanya ingin memberi tahu saya orang
politik dan saya paham politik, kalian yang datang ke saya 

[GELORA45] Ratusan Anak Masuk RS Jiwa karena Kecanduan Ponsel

2019-10-18 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]

Kecanduan Game Online, Puluhan Pelajar Diobati di Rumah Sakit Jiwa Solo

Jika sebelumnya sepekan hanya satu pasien, kini hampir setiap hari ada satu 
hingga dua pasien yang datang.

https://amp.kompas.com/regional/read/2019/10/18/06380081/kecanduan-game-online-puluhan-pelajar-diobati-di-rumah-sakit-jiwa-solo?

-Rabu, 16 Okt 2019 07:33 WIB

Ratusan Anak di Jabar Masuk RS Jiwa karena Kecanduan Ponsel, Ini Gejalanya

Yudha Maulana - detikHealth

Bandung Barat - Orang tua harus peka dengan tingkah laku anaknya yang gemar 
bermain game di gadget. Jangan sampai, anak mengalami kecanduan yang berdampak 
terhadap kesehatan psikologisnya.

Sub Spesialis Kesehatan Jiwa Anak dan Remaja, Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi 
Jawa Barat, dr. Lina Budiyanti mengatakan ada 11 gejala bagi anak yang 
mengalami kecanduan gadget dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental 
Disorders (DSM) V. Beberapa di antaranya bisa dikenali dari perilaku 
sehari-hari.

"Anak main game untuk melarikan diri dari ketidaknyamanan. Kemudian yang kedua 
jam pemakaian game sudah tidak proporsional," ujar Lina saat ditemui di 
Cisarua, Selasa (15/10/2019).

Lina mengatakan, jam yang dianjurkan tidak lebih dari dua jam. Ciri-ciri anak 
yang kecanduan biasanya memainkan gadget lebih dari enam jam perhari.

"Kemudian dia harus sampai berbohong untuk bisa pakai game itu. Kalau tidak 
main game membuat dia cemas, cemas itu karena tidak bermain game atau game yang 
membuatnya cemas, seperti lingkaran setan," katanya.

Ia pun menganjurkan orang tua segera memeriksakan kesehatan mental anaknya ke 
psikiater jika menemukan gejala dini tersebut.

"Pasien yang kecanduan bermain game itu, lebih mementingkan game-nya dari pada 
melakukan hal postif lainnya. Kalau anak-anak kan harusnya belajar tapi itu 
diabaikan," ujarnya.

"Agar mereka bisa lepas dari main game itu waktunya minimal tiga bulan. Itu 
merupakan terapi perilakunya untuk memutus paparan main game-nya," ujar Lina 
melanjutkan.

Anak mengamuk atau menangis ketika diambil paksa gadget yang dipegangnya, ujar 
Lina, hal tersebut juga menjadi pertanda bahwa anak sudah mulai kecanduan.

Diberitakan sebelumnya, Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Cisarua Provinsi Jawa Barat 
dalam sebulan rata-rata menangani 11 hingga 12 pasien anak dengan rentang usia 
7-15 tahun, dan total saat ini ada ratusan anak yang ditangani. Mereka disebut 
mengalami kecanduan ponsel.

"Tidak hanya spesifik kecanduan game, ada juga karena YouTube. Ada remaja yang 
menonton YouTube seharian hingga muncul gejala psikologis," kata Lina.

(up/up)





[GELORA45] Para Guru Honorer Menangis, Gaji Sebulan Rp 50 Ribu

2019-10-18 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Kualitas SDM seperti apa yang mau dihasilkan Jokowi dengan anggaran terbatas 
dan nasib Guru yang merana? Belum lagi mengatasi masalah-masalah kecanduan 
(narkotika, game online, maupun sex bebas).
-

Jokowi: APBN 2020 Fokus pada Kualitas SDM

"Berbekal inovasi, kualitas SDM, dan penguasaan teknologi kita bisa keluar dari 
kutukan sumber daya alam," ujar Presiden Jokowi dalam Pidato Kenegaraan di 
Gedung DPR/MPR pada Jumat pagi (16/8/2019) di Jakarta.

https://m.liputan6.com/bisnis/read/4039466/jokowi-apbn-2020-fokus-pada-kualitas-sdm
-
Para Guru Honorer Menangis di Kantor Bupati, Curhat Gaji Sebulan Rp 50 Ribu
Jumat, 18 Oktober 2019 – 06:45 WIB
jpnn.com, PAMEKASAN - Ratusan guru honorer nonkategori mendatangi kantor Bupati 
Pamekasan, Madura, Jawa Timur.
Mereka adalah kumpulan ratusan guru yang yang mengatasnamakan Forum Guru 
Honorer (FGH) nonkategori di lingkungan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pamekasan, 
Madura, Jawa Tmur.
Para guru honorer itu meminta kepada pemerintah perhatian terhadap 
kesejahteraan dan kejelasan status.
Mereka meminta kesejahteraan diperhatikan selama ini gaji guru honorer yang 
terima tidak sebanding dengan perjuangan dan pengabdian.
Para guru juga meminta diterbitkan surat keputusan (SK) pengangkatan dari Dinas 
Pendidikan.
Penerbitan SK itu bukan menuntut untuk diangkat menjadi PNS, melainkan sebagai 
syarat untuk mengikuti pendidikan profesi guru (PPG) dan juga diminta bisa 
menerbitkan jaminan sosial.
Salah satu honorer SDN di lingkungan Pamekasan, Nur Ismi menyampaikan, jeritan 
hatinya sambil menangis di depan Wakil Bupati Pamekasan dan pejabat lainnya di 
ruangan Pemkab Pamekasan.
Guru yang sudah 15 tahun mengajar ini mengaku digaji mulai Rp. 50 sampai Rp 350 
ribu per bulan masuk setiap hari dari Senin sampai Sabtu. Ia mengaku tidak 
cukup untuk keperluan setiap hari.
"Saya pernah mengadu ke pihak sekolah agar gaji dinaikkan, tetapi pihak sekolah 
tidak bisa menaikkan, lantaran Bantuan Operasi Sekolah (BOS) tidak bisa 
menganggarkan lebih dari itu," tutur Nur Ismi.
Sementara itu Wakil Bupati Pamekasan, Rajae mengatakan akan menampung semua 
keluhan dari guru honorer nonkategori. Pihaknya akan mengkaji secara mendalam.
"Kami sudah melakukan inventarisasi semua jenjang sekolah di lingkungan 
Kabupaten Pamekasan, kemudian nanti akan mengukur dengan beban APBD Pamekasan," 
tutur Rajae.
Setelah melakuan audiensi dan mendengar penjelasan Wakil Bupati Pamekasan 
bersama pejabat lainnya, ratusan guru honorer Pamekasan ini langsung 
membubarkan diri.(end/pojokpitu/jpnn)


Re: [GELORA45] An Economics Nobel for Three Pragmatic Poverty-Fi

2019-10-18 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Yang bilang begitu (Duflo dapat Nobel karena SD Inpres) siapa? 
--- jonathangoeij@..  wrote:
saya temukan paper Duflo SD Inpres itu, bisa dibaca di archive MIT. Kalau 
tertarik baca klik link ini:https://economics.mit.edu/files/726
tidak tahu apa benar research SD Inpres itu yg mendapatkan nobel, kalau saya 
baca2 di media kok yg di-sebut2 Kenya dan India. 

--- ajegilelu@... wrote :

Makanya sejak '69 dibangun SD Inpres di mana-mana. 
Pendidikan itu amanat Rakyat melalui UUD'45. Pemerintah hanya pelaksana 
berdasar GBHN.
--- jonathangoeij@..  wrote:

memangnya Duflo bilang apa tentang SD Inpres, juga penelitiannya apa cuman SD 
Inpres itu saja?
selain itu sebagai negara bukankah sdh seharusnya bikin sekolah2 sampai ke 
pelosok2 segala.

--- ajegilelu@... wrote :

Lho kok heran? Sampai sekarang pun murid-murid para mafia itu masih di sekitar 
istana kok.
Yang menarik kan, sekalipun proyek SD Inpres berhasil mengurangi 'angka' 
penyandang buta huruf di pelosok (bahkan menurut Duflo mengurangi angka 
kemiskinan), toh mafia melayu itu tidak kebagian Nobel. Dicalonkan pun tidak. 

--- jonathangoeij@..  wrote:

 

Lho kok dedengkotnya Mafia Berkeley ya?
Kutipan artikel:Kebijakan SD Inpres sebenarnya, buah tangan dari teknokrat 
Widjodjo Nitisastro. Sayangnya meski menelurkan ide SD Inpres, ekonom ini tidak 
mendapatkan Nobel di bidang ekonomi.

--- ajegilelu@... wrote :

Ekonom AS Pemenang Nobel Ternyata Bahas SD Inpres RI

https://www.cnbcindonesia.com/news/20191015141348-4-107139/ekonom-as-pemenang-nobel-ternyata-bahas-sd-inpres-ri

--- jonathangoeij@..  wrote:
"Why not have one universal basic subsidy that covers everything (perhaps 
except health and education) and let people decide how they will spend it, 
rather than trying to target subsidies based on our imperfect knowledge of what 
people need and deserve?”—Banerjee, Nobel laureate
---
This year’s economics Nobel prize went to three worthy economists —  Abhijit 
Banerjee and Esther Duflo of the Massachusetts Institute of Technology, and 
Michael Kremer of Harvard University.
An Economics Nobel for Three Pragmatic Poverty-FightersFighters



#yiv0079623258 #yiv0079623258ygrps-yiv-889574412 
#yiv0079623258ygrps-yiv-889574412yiv2549584403 
#yiv0079623258ygrps-yiv-889574412yiv2549584403 -- 
#yiv0079623258ygrps-yiv-889574412yiv2549584403ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv0079623258 
#yiv0079623258ygrps-yiv-889574412 
#yiv0079623258ygrps-yiv-889574412yiv2549584403 
#yiv0079623258ygrps-yiv-889574412yiv2549584403ygrp-mkp hr {border:1px solid 
#d8d8d8;}#yiv0079623258 #yiv0079623258ygrps-yiv-889574412 
#yiv0079623258ygrps-yiv-889574412yiv2549584403 
#yiv0079623258ygrps-yiv-889574412yiv2549584403ygrp-mkp 
#yiv0079623258ygrps-yiv-889574412yiv2549584403hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv0079623258 #yiv0079623258ygrps-yiv-889574412 
#yiv0079623258ygrps-yiv-889574412yiv2549584403 
#yiv0079623258ygrps-yiv-889574412yiv2549584403ygrp-mkp 
#yiv0079623258ygrps-yiv-889574412yiv2549584403ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv0079623258 #yiv0079623258ygrps-yiv-889574412 
#yiv0079623258ygrps-yiv-889574412yiv2549584403 
#yiv0079623258ygrps-yiv-889574412yiv2549584403ygrp-mkp 
.yiv0079623258ygrps-yiv-889574412yiv2549584403ad {padding:0 0;}#yiv0079623258 
#yiv0079623258ygrps-yiv-889574412 
#yiv0079623258ygrps-yiv-889574412yiv2549584403 
#yiv0079623258ygrps-yiv-889574412yiv2549584403ygrp-mkp 
.yiv0079623258ygrps-yiv-889574412yiv2549584403ad p {margin:0;}#yiv0079623258 
#yiv0079623258ygrps-yiv-889574412 
#yiv0079623258ygrps-yiv-889574412yiv2549584403 
#yiv0079623258ygrps-yiv-889574412yiv2549584403ygrp-mkp 
.yiv0079623258ygrps-yiv-889574412yiv2549584403ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv0079623258 
#yiv0079623258ygrps-yiv-889574412 
#yiv0079623258ygrps-yiv-889574412yiv2549584403 
#yiv0079623258ygrps-yiv-889574412yiv2549584403ygrp-sponsor 
#yiv0079623258ygrps-yiv-889574412yiv2549584403ygrp-lc 
{font-family:Arial;}#yiv0079623258 #yiv0079623258ygrps-yiv-889574412 
#yiv0079623258ygrps-yiv-889574412yiv2549584403 
#yiv0079623258ygrps-yiv-889574412yiv2549584403ygrp-sponsor 
#yiv0079623258ygrps-yiv-889574412yiv2549584403ygrp-lc 
#yiv0079623258ygrps-yiv-889574412yiv2549584403hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv0079623258 
#yiv0079623258ygrps-yiv-889574412 
#yiv0079623258ygrps-yiv-889574412yiv2549584403 
#yiv0079623258ygrps-yiv-889574412yiv2549584403ygrp-sponsor 
#yiv0079623258ygrps-yiv-889574412yiv2549584403ygrp-lc 
.yiv0079623258ygrps-yiv-889574412yiv2549584403ad {margin-bottom:10px;padding:0 
0;}#yiv0079623258 #yiv0079623258ygrps-yiv-889574412 
#yiv0079623258ygrps-yiv-889574412yiv2549584403 
#yiv0079623258ygrps-yiv-889574412yiv2549584403actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv0079623258 
#yiv0079623258ygrps-yiv-889574412 
#yiv0079623258ygrps-yiv-889574412yiv2549584403 

Re: [GELORA45] An Economics Nobel for Three Pragmatic Poverty-Fi

2019-10-17 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Makanya sejak '69 dibangun SD Inpres di mana-mana. 
Pendidikan itu amanat Rakyat melalui UUD'45. Pemerintah hanya pelaksana 
berdasar GBHN.
--- jonathangoeij@..  wrote:
memangnya Duflo bilang apa tentang SD Inpres, juga penelitiannya apa cuman SD 
Inpres itu saja?
selain itu sebagai negara bukankah sdh seharusnya bikin sekolah2 sampai ke 
pelosok2 segala.

--- ajegilelu@... wrote :

Lho kok heran? Sampai sekarang pun murid-murid para mafia itu masih di sekitar 
istana kok.
Yang menarik kan, sekalipun proyek SD Inpres berhasil mengurangi 'angka' 
penyandang buta huruf di pelosok (bahkan menurut Duflo mengurangi angka 
kemiskinan), toh mafia melayu itu tidak kebagian Nobel. Dicalonkan pun tidak. 

--- jonathangoeij@..  wrote:

 

Lho kok dedengkotnya Mafia Berkeley ya?
Kutipan artikel:Kebijakan SD Inpres sebenarnya, buah tangan dari teknokrat 
Widjodjo Nitisastro. Sayangnya meski menelurkan ide SD Inpres, ekonom ini tidak 
mendapatkan Nobel di bidang ekonomi.

--- ajegilelu@... wrote :

Ekonom AS Pemenang Nobel Ternyata Bahas SD Inpres RI

https://www.cnbcindonesia.com/news/20191015141348-4-107139/ekonom-as-pemenang-nobel-ternyata-bahas-sd-inpres-ri

--- jonathangoeij@..  wrote:
"Why not have one universal basic subsidy that covers everything (perhaps 
except health and education) and let people decide how they will spend it, 
rather than trying to target subsidies based on our imperfect knowledge of what 
people need and deserve?”—Banerjee, Nobel laureate
---
This year’s economics Nobel prize went to three worthy economists —  Abhijit 
Banerjee and Esther Duflo of the Massachusetts Institute of Technology, and 
Michael Kremer of Harvard University.
An Economics Nobel for Three Pragmatic Poverty-FightersFighters



  #yiv2549584403 #yiv2549584403 -- #yiv2549584403ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv2549584403 
#yiv2549584403ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv2549584403 
#yiv2549584403ygrp-mkp #yiv2549584403hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv2549584403 #yiv2549584403ygrp-mkp #yiv2549584403ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv2549584403 #yiv2549584403ygrp-mkp .yiv2549584403ad 
{padding:0 0;}#yiv2549584403 #yiv2549584403ygrp-mkp .yiv2549584403ad p 
{margin:0;}#yiv2549584403 #yiv2549584403ygrp-mkp .yiv2549584403ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv2549584403 #yiv2549584403ygrp-sponsor 
#yiv2549584403ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv2549584403 
#yiv2549584403ygrp-sponsor #yiv2549584403ygrp-lc #yiv2549584403hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv2549584403 
#yiv2549584403ygrp-sponsor #yiv2549584403ygrp-lc .yiv2549584403ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv2549584403 #yiv2549584403actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv2549584403 
#yiv2549584403activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv2549584403
 #yiv2549584403activity span {font-weight:700;}#yiv2549584403 
#yiv2549584403activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv2549584403 #yiv2549584403activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv2549584403 #yiv2549584403activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv2549584403 #yiv2549584403activity span 
.yiv2549584403underline {text-decoration:underline;}#yiv2549584403 
.yiv2549584403attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv2549584403 .yiv2549584403attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv2549584403 .yiv2549584403attach img 
{border:none;padding-right:5px;}#yiv2549584403 .yiv2549584403attach label 
{display:block;margin-bottom:5px;}#yiv2549584403 .yiv2549584403attach label a 
{text-decoration:none;}#yiv2549584403 blockquote {margin:0 0 0 
4px;}#yiv2549584403 .yiv2549584403bold 
{font-family:Arial;font-size:13px;font-weight:700;}#yiv2549584403 
.yiv2549584403bold a {text-decoration:none;}#yiv2549584403 dd.yiv2549584403last 
p a {font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv2549584403 dd.yiv2549584403last p 
span {margin-right:10px;font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv2549584403 
dd.yiv2549584403last p span.yiv2549584403yshortcuts 
{margin-right:0;}#yiv2549584403 div.yiv2549584403attach-table div div a 
{text-decoration:none;}#yiv2549584403 div.yiv2549584403attach-table 
{width:400px;}#yiv2549584403 div.yiv2549584403file-title a, #yiv2549584403 
div.yiv2549584403file-title a:active, #yiv2549584403 
div.yiv2549584403file-title a:hover, #yiv2549584403 div.yiv2549584403file-title 
a:visited {text-decoration:none;}#yiv2549584403 div.yiv2549584403photo-title a, 
#yiv2549584403 div.yiv2549584403photo-title a:active, #yiv2549584403 
div.yiv2549584403photo-title a:hover, #yiv2549584403 
div.yiv2549584403photo-title a:visited {text-decoration:none;}#yiv2549584403 
div#yiv2549584403ygrp-mlmsg #yiv2549584403ygrp-msg p a 
span.yiv2549584403yshortcuts 
{font-family:Verdana;font-size:10px;font-weight:normal;}#yiv2549584403 

Re: [GELORA45] An Economics Nobel for Three Pragmatic Poverty-Fi

2019-10-17 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Lho kok heran? Sampai sekarang pun murid-murid para mafia itu masih di sekitar 
istana kok.
Yang menarik kan, sekalipun proyek SD Inpres berhasil mengurangi 'angka' 
penyandang buta huruf di pelosok (bahkan menurut Duflo mengurangi angka 
kemiskinan), toh mafia melayu itu tidak kebagian Nobel. Dicalonkan pun tidak. 

--- jonathangoeij@..  wrote:
       

Lho kok dedengkotnya Mafia Berkeley ya?
Kutipan artikel:Kebijakan SD Inpres sebenarnya, buah tangan dari teknokrat 
Widjodjo Nitisastro. Sayangnya meski menelurkan ide SD Inpres, ekonom ini tidak 
mendapatkan Nobel di bidang ekonomi.

--- ajegilelu@... wrote :

Ekonom AS Pemenang Nobel Ternyata Bahas SD Inpres RI

https://www.cnbcindonesia.com/news/20191015141348-4-107139/ekonom-as-pemenang-nobel-ternyata-bahas-sd-inpres-ri

--- jonathangoeij@..  wrote:
"Why not have one universal basic subsidy that covers everything (perhaps 
except health and education) and let people decide how they will spend it, 
rather than trying to target subsidies based on our imperfect knowledge of what 
people need and deserve?”—Banerjee, Nobel laureate
---
This year’s economics Nobel prize went to three worthy economists —  Abhijit 
Banerjee and Esther Duflo of the Massachusetts Institute of Technology, and 
Michael Kremer of Harvard University.
An Economics Nobel for Three Pragmatic Poverty-FightersFighters

#yiv5837817945 -- #yiv5837817945ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv5837817945 
#yiv5837817945ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv5837817945 
#yiv5837817945ygrp-mkp #yiv5837817945hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv5837817945 #yiv5837817945ygrp-mkp #yiv5837817945ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv5837817945 #yiv5837817945ygrp-mkp .yiv5837817945ad 
{padding:0 0;}#yiv5837817945 #yiv5837817945ygrp-mkp .yiv5837817945ad p 
{margin:0;}#yiv5837817945 #yiv5837817945ygrp-mkp .yiv5837817945ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv5837817945 #yiv5837817945ygrp-sponsor 
#yiv5837817945ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv5837817945 
#yiv5837817945ygrp-sponsor #yiv5837817945ygrp-lc #yiv5837817945hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv5837817945 
#yiv5837817945ygrp-sponsor #yiv5837817945ygrp-lc .yiv5837817945ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv5837817945 #yiv5837817945actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv5837817945 
#yiv5837817945activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv5837817945
 #yiv5837817945activity span {font-weight:700;}#yiv5837817945 
#yiv5837817945activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv5837817945 #yiv5837817945activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv5837817945 #yiv5837817945activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv5837817945 #yiv5837817945activity span 
.yiv5837817945underline {text-decoration:underline;}#yiv5837817945 
.yiv5837817945attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv5837817945 .yiv5837817945attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv5837817945 .yiv5837817945attach img 
{border:none;padding-right:5px;}#yiv5837817945 .yiv5837817945attach label 
{display:block;margin-bottom:5px;}#yiv5837817945 .yiv5837817945attach label a 
{text-decoration:none;}#yiv5837817945 blockquote {margin:0 0 0 
4px;}#yiv5837817945 .yiv5837817945bold 
{font-family:Arial;font-size:13px;font-weight:700;}#yiv5837817945 
.yiv5837817945bold a {text-decoration:none;}#yiv5837817945 dd.yiv5837817945last 
p a {font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv5837817945 dd.yiv5837817945last p 
span {margin-right:10px;font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv5837817945 
dd.yiv5837817945last p span.yiv5837817945yshortcuts 
{margin-right:0;}#yiv5837817945 div.yiv5837817945attach-table div div a 
{text-decoration:none;}#yiv5837817945 div.yiv5837817945attach-table 
{width:400px;}#yiv5837817945 div.yiv5837817945file-title a, #yiv5837817945 
div.yiv5837817945file-title a:active, #yiv5837817945 
div.yiv5837817945file-title a:hover, #yiv5837817945 div.yiv5837817945file-title 
a:visited {text-decoration:none;}#yiv5837817945 div.yiv5837817945photo-title a, 
#yiv5837817945 div.yiv5837817945photo-title a:active, #yiv5837817945 
div.yiv5837817945photo-title a:hover, #yiv5837817945 
div.yiv5837817945photo-title a:visited {text-decoration:none;}#yiv5837817945 
div#yiv5837817945ygrp-mlmsg #yiv5837817945ygrp-msg p a 
span.yiv5837817945yshortcuts 
{font-family:Verdana;font-size:10px;font-weight:normal;}#yiv5837817945 
.yiv5837817945green {color:#628c2a;}#yiv5837817945 .yiv5837817945MsoNormal 
{margin:0 0 0 0;}#yiv5837817945 o {font-size:0;}#yiv5837817945 
#yiv5837817945photos div {float:left;width:72px;}#yiv5837817945 
#yiv5837817945photos div div {border:1px solid 
#66;min-height:62px;overflow:hidden;width:62px;}#yiv5837817945 
#yiv5837817945photos div label 

Re: [GELORA45] Cebong dan Kampret Emoh Jokowi dan Prabowo Mesra

2019-10-17 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]

Bersatulah Rakyat seDunia, Lawan Kekuasaan Nekolim di Negara Masing-masing!




[GELORA45] Tentara Dicopot karena Nyinyir Kasus Wiranto, Ini Komentar Telak Sumarsih

2019-10-17 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]


Tentara Dicopot karena Nyinyir Kasus Wiranto, Ini Komentar Telak Sumarsih




"...Jangan hanya prajurit yang diadili dihakimi tapi komandannya tidak," 
tandasnya.


Agung Sandy Lesmana | Muhammad Yasir

Kamis, 17 Oktober 2019 | 20:28 WIB

Suara.com - Maria Catarina Sumarsih menganggap pemberian hukuman dan pencopotan 
jabatan sejumlah prajurit TNI akibat nyinyiran para istrinya terkait insiden 
penusukan terhadap Menlopolhukam Wiranto merupakan tindakan yang berlebihan.

Sementara, kasus pelangggaran HAM berat 1998 yang diduga melibatkan Wiranto 
ketika menjabat sebagai Panglima ABRI hingga kekinian tak bisa dituntaskan.. 
Sumarsih tak lain adalah Ibunda Benardinus Realino Norma Irawan alias Wawan, 
mahasiswa Universitas Atma Jaya Jakarta yang  meninggal dunia saat tragedi 1998.


Menurut Sumarsih, seharusnya Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI 
Andika Perkasa tidak bisa sewenang-wenang mencopot jabatan beberapa prajurit 
TNI hanya karena unggahan istri di media sosial terkait penusukan Wiranto. 
Melainkan, kata dia, harus melalui serangkaian proses mulai dari peringatan 
secara tertulis, selanjutnya lisan, dan baru pencopotan jabatan.

"Hukuman yang diberikan kepada anggota TNI itu kalau menurut saya terlalu 
berlebihan. Saya sebagai pensiunan pegawai negeri, memberikan sanksi itu kan 
ada tahapannya," kata Sumarsih saat ditemui di sela Aksi Kamisan ke-606 di 
depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (17/10/2019).

Lebih lanjut, Sumarsih pun menilai seharusnya kicauan istri eks Dandim Kendari 
Kolonel Kav Handi Suhendi, yakni Irma Purnama Dewi Nasution harusnya bisa 
menjadi bahan instrospeksi bagi institusi TNI.

Diketahui, Irma sempat menuliskan status di Facebook  yang diduga menyindir 
Wiranto setelah menjadi korban penusukan Abu Rara, anggota teroris JAD di 
Pandeglang, Banten. 

"Harusnya bisa jadi introspeksi untuk kritik membangun institusi TNI. Karena, 
apapun kan TNI itu kan juga berdarah-darah. Makanya, kekerasan aparat sampai 
sekarang terus terjadi," ujarnya.

 pun meminta agar kasus pelangggaran HAM berat 1998 pun turut dituntaskan.  
Sebab, Wiranto yang kala itu menjabat Panglima ABRI disebut-sebut menjadi orang 
yang paling bertanggungjawab atas tragedi Semanggi tersebut.. 



"Harapan saya ya ketika peristiwa pemecatan beberapa anggota TNI ini hendaknya 
juga menjadi introspeksi, menjadi kritik membangun agar komandan-komandannya 
yang berdarah-darah ini juga dihukum diadili. Jangan hanya prajurit yang 
diadili dihakimi tapi komandannya tidak," tandasnya.





Re: [GELORA45] BELI 01 - DAPET 02

2019-10-17 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
"Pilpres untuk mencegah yang jelek berkuasa". 
Begitu kira-kira kata duo Magnis-Mahfud; Pilpres - Jelek = Baik. 
Nyatanya, pilpres = Jokowi + Prabowo
Makanya pendukung Jokowi x (pilpres + Magnisfud) = stress. 
--- jonathangoeij@... wrote:
       

 disana memang ditulis "a little deception"

Btw BELI 01 - DAPET 02 juga terhitung deception.

--- djiekh@... wrote :

Misalkan a=bJadi a2 = abJadi a2-b2 =ab-b2Jadi (a+b) (a-b)= b (a-b)Sampai di 
sini betul.Tetapi stap selanjutnya mencoret begitu saja a-b dari ruas kiri dan 
kanan adalah salah karena a-b = 0Segala apa kali 0 ya 0, misalnya 7 x 0 = 5 X0, 
tidak berarti 7 = 5Jadi kesimpulan a+b = b itu tidak betul, dan ksimpulan 
selanjutnya juga tidak betul.Bisa juga dijelaskan bahwa 0 dibagi 0 , bisa 
diberi jawaban angka berapa saja, sebab 0/0 = 5 , bisa karena0= 5X 0, bisa juga 
angka lain, karena  0 = angka apa saja X 0.
Pada tanggal Sel, 15 Okt 2019 pukul 21.22 Jonathan Goeij menulis:
1 = 2



| 
| 
| 
| 

 |  |

 |

 |
| 
|  | 
Proof that 1 = 2.

Using algebra and a little deception, Mr. John Hush proves (or does he?) that 1 
= 2 to a class of amazed calculu...
 |

 |

 |




On Tuesday, October 15, 2019, 09:10:44 AM PDT, Lusi D. wrote:
Penelitian seorang pengamat:

Dendam kesumat terlanjur sepenuh hati. Eh junjunganku jadi kumpanainya.
Hehehe
BALE WARGA - Sukabumi update.com
Oleh: Hersubeno Arief (Pengamat Politik)

Manuver dan pilihan politik Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo membuat
Rocky Gerung “ingkar” janji.  Tanpa menunggu pelantikan presiden, dia
sudah mengumumkan sikapnya: Oposisi terhadap Prabowo! 

Rocky bahkan berjanji akan berkeliling Indonesia, mengajak para
kampret    (mantan pendukung Prabowo) bergabung bersamanya. “Benar.
Deklarasi sebagai oposisi terhadap Prabowo terpaksa saya majukan,” ujar
Rocky dalam tayangan perdana resonansi.tv ( berbasis youtube )  Selasa
(15/10).

Bagi yang tidak paham konteks dan sikap politiknya, keputusan Rocky ini
agak membingungkan. Pada kampanye pilpres lalu Rocky berjanji. "Pak
Prabowo akan saya kritik 12 menit setelah dia dilantik, catat jejak
digital hari ini," kata Rocky dihadapan ribuan alumni perguruan tinggi
pendukung Prabowo-Sandi di Gedung Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta
Timur, Sabtu (26/1/2019).

Apa lacur ternyata Prabowo kalah. Seharusnya tidak ada pelantikan.
Seharusnya Prabowo tetap bersama kampret. Bersama  Rocky menjadi
oposisi. Mengkritik pemerintah. Bukan dikritik.

Namun melihat manuvernya dalam beberapa hari terakhir, semakin
meyakinkan publik, Prabowo tidak akan pernah menjadi oposisi. Tidak
akan timbul tenggelam bersama rakyat, seperti yang dia janjikan.

Safari politiknya menunjukkan dia telah menjadi bagian terpenting dari
pemerintahan Jokowi. Menjadi aktor utama mewakili kepentingan Megawati
dan Jokowi.

Jumat (11/10) Prabowo bertemu dengan Jokowi di Istana. Saat itu dia
mengaku memenuhi undangan Jokowi. Kepada media secara diplomatis
Prabowo menyatakan siap membantu Jokowi bila dibutuhkan. Namun
seandainya tidak berada di kabinet, Gerindra akan loyal sebagai
penyeimbang. Bukan oposisi. 

Basi-basi politisi yang sudah basi!

Setelah bertemu Jokowi, Ahad malam (13/10) Prabowo melanjutkan safari
politiknya. Secara mengejutkan dia bertandang ke rumah Ketua Umum
Partai Nasdem Surya Paloh. Sebelumnya sulit membayangkan kedua figur
ini bisa bertemu. Apalagi kemudian saling rangkul, peluk, tertawa
bersama dan mengaku punya banyak kesamaan pandangan.

Prabowo selama ini secara terbuka menyatakan ketidak-sukaannya terhadap
Surya Paloh. Dia selalu menolak diwawancarai oleh Metro TV milik Surya..

Prabowo menyebut Metro TV tidak punya akhlak dan pencetak kebohongan.
Sebaliknya Metro TV juga selalu memberitakan Prabowo secara miring.
Termasuk dalam editorialnya sebagai sikap resmi redaksi..

Hubungan keduanya seperti anjing dan kucing. Seperti tokoh kartun
legendaris Tom and Jerry. Tak pernah akur.

“Permusuhan” keduanya terus berlanjut. Pada saat Prabowo bertemu
Megawati  dalam diplomasi nasi goreng, pada saat yang sama Surya
menggelar pertemuan dengan Gubernur DKI Anies Baswedan.

Setelah itu Surya maupun media miliknya Metro TV dan Media Indonesia
mulai menyuarakan pentingnya oposisi. Surya juga mulai melakukan kritik
dan bersuara miring terhadap beberapa kebijakan pemerintahan Jokowi.

Pada pelantikan anggota DPR RI (2/10) terjadi drama politik yang cukup
menarik. Mega tidak menyalami Surya. Padahal Surya sudah berdiri
menyambutnya.

Mustahil pertemuan Prabowo dengan Surya kali ini tanpa sepengetahuan
dan restu Megawati. Mereka saat ini telah menjadi satu paket yang solid.

Pemilihan ketua MPR adalah salah satu contohnya. Gerindra akhirnya
sepakat mendukung Bambang Soesatyo sebagai ketua MPR setelah Prabowo
menemui Megawati. Padahal sebelumnya mereka ngotot mengajukan Ahmad
Muzani.

Sehari kemudian, Senin malam (14/10) Prabowo bertemu dengan Ketua Umum
PKB Muhaimin Iskandar. Setelah itu dia juga direncanakan akan bertemu
dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Pertemuan 

Re: [GELORA45] Salim Said: Masyarakat Harus Tahu Kondisi Wiranto Yang Sebenarnya

2019-10-17 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Entah dengan MUI & Maruf. Yang pasti, orang masih heran kenapa pihak berwenang 
(RSPAD dan pemerintah / kemenkes) tetap bungkam, membiarkan para "saksi" 
penjenguk asal jeplak lalu berpolemik sendiri soal kondisi Wiranto. 
--- ilmesengero@... wrote;
       

Mengapa MUI & Co tidak adakan doa bersama meminta kepada Sang Maha Kuasa Atas 
Bumi dan Langit di alon-alon supaya dikaruniakan Wironto segera sembuh? Apakah 
karena Dr Haji Ma'ruf Amin sibuk dengan pelantikan untuk menduduki kursi Wakil 
Presiden?
On Thu, Oct 17, 2019 at 1:28 PM ajeg wrote:Salim Said: Masyarakat Harus Tahu 
Kondisi Wiranto Yang Sebenarnya
RABU, 16 OKTOBER 2019 | 12:43 WIB | LAPORAN: AGUS DWIRMOL.ID - Hingga satu 
pekan insiden penikaman terhadap Menkopolhukam Wiranto, belum ada satu pun 
konfirmasi resmi dari pemerintah, dalam hal ini tim dokter RSPAD, soal kondisi 
sang Menteri. Kondisi inilah yang kemudian dinilai memicu munculnya hoax di 
masyakarat.Spekulasi soal kondisi Wiranto memang sudah bermunculan. Namun 
semuanya dipastikan tidak valid. Karena tidak berasal dari sumber resmi.Oleh 
karena itu, Guru Besar Ilmu Politik Universitas Pertahanan Indonesia, Profesor 
Salim Said meminta kepada pihak berwenang untuk segera menginformasikan kondisi 
Wiranto saat ini. "Kalau pemerintah, khususnya dokter, tahu kondisi di 
masyarakat saat ini, harusnya bisa mencegah menyebarnya berita-berita bohong. 
Masyarakat harus tahu bahwa Pak Wiranto memang ditikam," papar Salim Said saat 
saat mengisi acara Indonesia Lawyers Club, Selasa malam (15/10).Salim memang 
mengakui kalau dokter dilarang memberitahukan kondisi pasien. Tapi, jika kabar 
soal Wiranto dibiarkan berlarut, justru akan semakin memicu munculnya banyak 
berita bohong."Caranya bagaimana? kita nggak tahu, dibocorin kek. Tapi yang 
penting masyarakat tahu bahwa Wiranto memang benar-benar ditikam," 
lanjutnya.Lebih lanjut, menurut Salim, jika hal ini dibiarkan berlarut, maka 
kepercayaan masyarakat kepada aparat dan pemerintah akan makin menurun. Karena 
mereka dibiarkan terombang-ambing Alhasil, butuh upaya keras dari pemerintah 
untuk bisa mengembalikan kepercayaan masyarakat. Terutama dari mereka yang 
merasa tidak pernah didekati Pemerintah."Baik mereka yang di DPR maupun 
Eksekutif, bekerja dengan keraslah agar Anda bisa dipercaya oleh masyarakat. 
Ini juga untuk menghilangkan persepsi bahwa negara tidak bersahabat dengan 
Islam," tandasnya. 


   
  
#yiv3257442792 -- #yiv3257442792ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv3257442792 
#yiv3257442792ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv3257442792 
#yiv3257442792ygrp-mkp #yiv3257442792hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv3257442792 #yiv3257442792ygrp-mkp #yiv3257442792ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv3257442792 #yiv3257442792ygrp-mkp .yiv3257442792ad 
{padding:0 0;}#yiv3257442792 #yiv3257442792ygrp-mkp .yiv3257442792ad p 
{margin:0;}#yiv3257442792 #yiv3257442792ygrp-mkp .yiv3257442792ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv3257442792 #yiv3257442792ygrp-sponsor 
#yiv3257442792ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv3257442792 
#yiv3257442792ygrp-sponsor #yiv3257442792ygrp-lc #yiv3257442792hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv3257442792 
#yiv3257442792ygrp-sponsor #yiv3257442792ygrp-lc .yiv3257442792ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv3257442792 #yiv3257442792actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv3257442792 
#yiv3257442792activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv3257442792
 #yiv3257442792activity span {font-weight:700;}#yiv3257442792 
#yiv3257442792activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv3257442792 #yiv3257442792activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv3257442792 #yiv3257442792activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv3257442792 #yiv3257442792activity span 
.yiv3257442792underline {text-decoration:underline;}#yiv3257442792 
.yiv3257442792attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv3257442792 .yiv3257442792attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv3257442792 .yiv3257442792attach img 
{border:none;padding-right:5px;}#yiv3257442792 .yiv3257442792attach label 
{display:block;margin-bottom:5px;}#yiv3257442792 .yiv3257442792attach label a 
{text-decoration:none;}#yiv3257442792 blockquote {margin:0 0 0 
4px;}#yiv3257442792 .yiv3257442792bold 
{font-family:Arial;font-size:13px;font-weight:700;}#yiv3257442792 
.yiv3257442792bold a {text-decoration:none;}#yiv3257442792 dd.yiv3257442792last 
p a {font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv3257442792 dd.yiv3257442792last p 
span {margin-right:10px;font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv3257442792 
dd.yiv3257442792last p span.yiv3257442792yshortcuts 
{margin-right:0;}#yiv3257442792 div.yiv3257442792attach-table div div a 
{text-decoration:none;}#yiv3257442792 div.yiv3257442792attach-table 

[GELORA45] teka-teki buku merah Re: 4 hari lagi

2019-10-17 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Teka-Teki Buku Merah: Antara Novel, KPK, dan Pertemuan di Pattimura

Baca selengkapnya di artikel "Teka-Teki Buku Merah: Antara Novel, KPK, dan 
Pertemuan di Pattimura", https://tirto.id/ejUa.
Buku merah itu berisi catatan transaksi keuangan perusahaan Basuki Hariman 
kepada sejumlah pejabat. Buku itu ditemukan oleh petugas KPK di salah satu 
kantor Basuki saat penggeledahan.
Isi buku merah mencatat aliran uang, diduga salah satunya kepada Tito Karnavian 
saat menjabat Kapolda Metro Jaya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan 
Terorisme, dan Kapolri. Dalam buku itu tercatat ada dugaan sembilan kali aliran 
uang kepada Tito. Jumlahnya bervariasi, dari Rp200 juta hingga Rp1 miliar, 
dengan total Rp8,1 miliar.

https://tirto.id/teka-teki-buku-merah-antara-novel-kpk-dan-pertemuan-di-pattimura-ejUa


On Wednesday, October 16, 2019, 0:36 AM, ajeg wrote:
       

Sabtu 20 Juli 2019, 08:30 WIB


Jokowi Beri Waktu 3 Bulan

https://m.detik.com/news/berita/d-4632212/jokowi-beri-waktu-3-bulan-pengacara-novel-harusnya-bentuk-tgpf



Kamis, 1 Agustus 2019 12:17 WIB

Jokowi: Setelah 3 Bulan Tanya ke Saya

https://nasional-tempo-co.cdn.ampproject.org/v/s/nasional.tempo.co/amp/1230975/tim-teknis-novel-baswedan-jokowi-setelah-3-bulan-tanya-ke-saya?




#yiv9483334189 -- #yiv9483334189ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv9483334189 
#yiv9483334189ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv9483334189 
#yiv9483334189ygrp-mkp #yiv9483334189hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv9483334189 #yiv9483334189ygrp-mkp #yiv9483334189ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv9483334189 #yiv9483334189ygrp-mkp .yiv9483334189ad 
{padding:0 0;}#yiv9483334189 #yiv9483334189ygrp-mkp .yiv9483334189ad p 
{margin:0;}#yiv9483334189 #yiv9483334189ygrp-mkp .yiv9483334189ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv9483334189 #yiv9483334189ygrp-sponsor 
#yiv9483334189ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv9483334189 
#yiv9483334189ygrp-sponsor #yiv9483334189ygrp-lc #yiv9483334189hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv9483334189 
#yiv9483334189ygrp-sponsor #yiv9483334189ygrp-lc .yiv9483334189ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv9483334189 #yiv9483334189actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv9483334189 
#yiv9483334189activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv9483334189
 #yiv9483334189activity span {font-weight:700;}#yiv9483334189 
#yiv9483334189activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv9483334189 #yiv9483334189activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv9483334189 #yiv9483334189activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv9483334189 #yiv9483334189activity span 
.yiv9483334189underline {text-decoration:underline;}#yiv9483334189 
.yiv9483334189attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv9483334189 .yiv9483334189attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv9483334189 .yiv9483334189attach img 
{border:none;padding-right:5px;}#yiv9483334189 .yiv9483334189attach label 
{display:block;margin-bottom:5px;}#yiv9483334189 .yiv9483334189attach label a 
{text-decoration:none;}#yiv9483334189 blockquote {margin:0 0 0 
4px;}#yiv9483334189 .yiv9483334189bold 
{font-family:Arial;font-size:13px;font-weight:700;}#yiv9483334189 
.yiv9483334189bold a {text-decoration:none;}#yiv9483334189 dd.yiv9483334189last 
p a {font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv9483334189 dd.yiv9483334189last p 
span {margin-right:10px;font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv9483334189 
dd.yiv9483334189last p span.yiv9483334189yshortcuts 
{margin-right:0;}#yiv9483334189 div.yiv9483334189attach-table div div a 
{text-decoration:none;}#yiv9483334189 div.yiv9483334189attach-table 
{width:400px;}#yiv9483334189 div.yiv9483334189file-title a, #yiv9483334189 
div.yiv9483334189file-title a:active, #yiv9483334189 
div.yiv9483334189file-title a:hover, #yiv9483334189 div.yiv9483334189file-title 
a:visited {text-decoration:none;}#yiv9483334189 div.yiv9483334189photo-title a, 
#yiv9483334189 div.yiv9483334189photo-title a:active, #yiv9483334189 
div.yiv9483334189photo-title a:hover, #yiv9483334189 
div.yiv9483334189photo-title a:visited {text-decoration:none;}#yiv9483334189 
div#yiv9483334189ygrp-mlmsg #yiv9483334189ygrp-msg p a 
span.yiv9483334189yshortcuts 
{font-family:Verdana;font-size:10px;font-weight:normal;}#yiv9483334189 
.yiv9483334189green {color:#628c2a;}#yiv9483334189 .yiv9483334189MsoNormal 
{margin:0 0 0 0;}#yiv9483334189 o {font-size:0;}#yiv9483334189 
#yiv9483334189photos div {float:left;width:72px;}#yiv9483334189 
#yiv9483334189photos div div {border:1px solid 
#66;min-height:62px;overflow:hidden;width:62px;}#yiv9483334189 
#yiv9483334189photos div label 
{color:#66;font-size:10px;overflow:hidden;text-align:center;white-space:nowrap;width:64px;}#yiv9483334189
 #yiv9483334189reco-category 

[GELORA45] Salim Said: Masyarakat Harus Tahu Kondisi Wiranto Yang Sebenarnya

2019-10-17 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]


Salim Said: Masyarakat Harus Tahu Kondisi Wiranto Yang Sebenarnya

RABU, 16 OKTOBER 2019 | 12:43 WIB | LAPORAN: AGUS DWIRMOL.ID - Hingga satu 
pekan insiden penikaman terhadap Menkopolhukam Wiranto, belum ada satu pun 
konfirmasi resmi dari pemerintah, dalam hal ini tim dokter RSPAD, soal kondisi 
sang Menteri. Kondisi inilah yang kemudian dinilai memicu munculnya hoax di 
masyakarat.Spekulasi soal kondisi Wiranto memang sudah bermunculan. Namun 
semuanya dipastikan tidak valid. Karena tidak berasal dari sumber resmi.Oleh 
karena itu, Guru Besar Ilmu Politik Universitas Pertahanan Indonesia, Profesor 
Salim Said meminta kepada pihak berwenang untuk segera menginformasikan kondisi 
Wiranto saat ini. "Kalau pemerintah, khususnya dokter, tahu kondisi di 
masyarakat saat ini, harusnya bisa mencegah menyebarnya berita-berita bohong. 
Masyarakat harus tahu bahwa Pak Wiranto memang ditikam," papar Salim Said saat 
saat mengisi acara Indonesia Lawyers Club, Selasa malam (15/10).Salim memang 
mengakui kalau dokter dilarang memberitahukan kondisi pasien. Tapi, jika kabar 
soal Wiranto dibiarkan berlarut, justru akan semakin memicu munculnya banyak 
berita bohong."Caranya bagaimana? kita nggak tahu, dibocorin kek. Tapi yang 
penting masyarakat tahu bahwa Wiranto memang benar-benar ditikam," 
lanjutnya.Lebih lanjut, menurut Salim, jika hal ini dibiarkan berlarut, maka 
kepercayaan masyarakat kepada aparat dan pemerintah akan makin menurun. Karena 
mereka dibiarkan terombang-ambing Alhasil, butuh upaya keras dari pemerintah 
untuk bisa mengembalikan kepercayaan masyarakat. Terutama dari mereka yang 
merasa tidak pernah didekati Pemerintah."Baik mereka yang di DPR maupun 
Eksekutif, bekerja dengan keraslah agar Anda bisa dipercaya oleh masyarakat. 
Ini juga untuk menghilangkan persepsi bahwa negara tidak bersahabat dengan 
Islam," tandasnya. 


[GELORA45] Mahasiswa Tak Akan Berhenti

2019-10-17 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Sekalipun polisi Tito melarang, mahasiswa di banyak kota tetap berdemo hari 
ini, hari pertama berlakunya UU KPK hasil revisi Jokowi - DPR.

-
Kamis 17 Oktober 2019, 15:35 WIB

Demo Tagih Perppu KPK, Mahasiswa Tak Akan Berhenti: Napas Masih Panjang

Jefrie Nandy Satria - detikNews

Jakarta - Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar 
demonstrasi di Patung Kuda, Jakarta Pusat. Massa mendesak Presiden Jokowi 
mengeluarkan Perppu KPK.

"Khusus hari ini kita mendesak Pak Jokowi untuk segera mengeluarkan Perppu KPK 
dan mengembalikan pada Undang-Undang KPK sebelumnya," kata koordinator lapangan 
aksi sekaligus Ketua BEM UNJ, Muhammad Abdul Basit (Abbas), di depan patung 
kuda Arjuna Wiwaha, Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis 
(17/10/2019).

Abbas mengatakan aksi hari ini tidak ada kaitan dengan pelantikan Jokowi pada 
20 Oktober nanti. Namun dia menilai Jokowi gagal memenuhi janji kampanyenya 
jika hingga pelantikan nanti tetap tidak menerbitkan Perppu KPK.

"Ya berarti Pak Jokowi gagal terkait dengan Nawacitanya terkait dengan agenda 
pemberantasan korupsi. Ya publik akan melihat sendiri Pak Jokowi terkait 
keberpihakannya antara partai politik atau masyarakat Indonesia," ujarnya.

Soal sejauh mana akan mengawal hingga Perppu KPK terbit, Abbas mengatakan 
mereka masih berkoordinasi. Namun dia memastikan mahasiswa tidak akan pernah 
berhenti mendesak Jokowi mengeluarkan Perppu KPK.

"Kalau terkait dengan hal itu (mengawal Perppu KPK), kita, saya sendiri belum 
bisa menyampaikan, karena kita masih berkoordinasi, mau sampai kapan. Tapi saya 
pastikan kita tidak akan pernah berhenti. Napas kita masih panjang," ujarnya.
Abbas juga belum bisa memastikan BEM SI akan demo pada 20 Oktober nanti atau 
tidak. Namun dia mengaku mereka tidak akan merusak momen pelantikan 
Jokowi-Ma'ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden periode 2019-2024.

"Ya kita akan kembalikan pada substansi kita. Kalau aksi kita tanggal 20 tidak 
substantif, ya, kita tidak akan aksi, karena mau apa kan, dari pengamanan DPR 
pun sekarang sudah kuat banget. Apalagi momentumnya pelantikan. Ya Pak Jokowi 
juga punya hak untuk itu. Makanya kita tidak akan merusak pelantikan tersebut," 
tuturnya. (idh/fjp)




[GELORA45] Ada kejanggalan yang belum terungkap di balik demonstrasi berujung rusuh di Papua

2019-10-16 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Kerusuhan dalam demonstrasi seringkali dibuat untuk melegalkan represi 
penguasa. Itu terjadi di mana-mana di dunia yang dicengkeram hegemoni 
neokolonialisme-imperialisme. 
-

   
   - October 15, 2019
   - 11:11 pm

Ada kejanggalan yang belum terungkap di balik demonstrasi berujung rusuh di 
Papua

Reporter: Arjuna Pademme
Jayapura, Jubi – Sejumlah unjukrasa anti rasisme di Papua berkembang menjadi 
amuk massa, sebagaimana terjadi di Kota Jayapura pada 29 Agustus 2019 dan di 
Wamena, ibukota Kabupaten Jayawijaya pada 23 September 2019.  Direktur Aliansi 
Demokrasi Papua atau ALDP, Latifah Anum Siregar menyatakan ada sejumlah 
kejanggalan yang belum terungkap tentang mengapa unjukrasa damai menolak 
rasisme itu bisa berubah menjadi amuk massa.

Hal itu disampaikan Anum Siregar dalam diskusi bersama para aktivis hak asasi 
manusia (HAM), aktivis mahasiswa, perwakilan gereja, dan tokoh adat dengan 
Ketua Komisi Nasional (Komnas) HAM RI, Ahmad Taufan Damanik dan komisioner 
Komnas HAM Beka Ulung Hapsara. Diskusi itu berlangsung di Kantor Komnas HAM 
Perwakilan Papua di Jayapura, Senin (14/10/2019) petang.

“Kami dampingi [mereka yang ditangkap] ke polisi. Polisi mengungkap hal-hal 
yang saya pikir jauh lebih tepat kalau Komnas HAM mengungkap itu,” kata Anum 
Siregar.

Beberapa hal yang harus diungkap itu adalah para aktor intelektual di balik 
sejumlah insiden tersebut. Anum Siregar juga membandingkan, mengapa unjukrasa 
anti rasisme di Jayapura pada 19 Agustus 2019 lalu berlangsung damai, sementara 
unjukrasa pada 29 Agustus 2019 berkembang menjadi amuk massa di Kota Jayapura.

Anum Siregar memiliki sejumlah informasi lain, seperti mengapa karet tiba-tiba 
habis di toko dan kios-kios di sekitar Waena, Kota Jayapura, sehari sebelum 
unjukrasa 29 Agustus 2019. Ia juga mendapatkan informasi bahwa sejumlah penjual 
seragam SMA di Wamena kehabisan stok lantaran diborong, beberapa hari sebelum 
unjukrasa 23 September 2019.

Anum Siregar juga membandingkan unjukrasa anti rasisme di Waghete, ibukota 
Kabupaten Deiyai pada 26 Agustus 2019 diwarnai pengibaran bendara bintang 
kejora, namun berlangsung damai. Sebaliknya, unjukrasa anti rasisme di Waghete 
pada 28 Agustus 2019 tidak disertai pengibaran bendera bintang kejora, namun 
justru ricuh dan berakhir dengan penembakan yang menewaskan delapan warga sipil.

“Kalau aparat keamanan semakin banyak, mestinya tidak banyak korban.. Ini 
aparat keamanan ditambah, korban tambah banyak. Daerah konflik juga semakin 
meluas. Inikan harus diungkap,” ujarnya.

Anum Siregar menyatakan bukan hanya polisi yang tanggungjawab untuk mengungkap 
berbagai kasus kekerasan di Papua. Komnas HAM RI juga harus membantu polisi 
untuk mengungkap berbagai hal yang masih terselubung.

“Penegakan hukum harus jalan. Banyak orang ditangkap, ditembak, pelaku tidak 
diproses. Tidak tahu siapa pelakunya. Ada pembakaran, penjarahan, ada orang 
meninggal karena dibakar, dibacok, ada rumah dibakar, tapi siapa [pelakunya]? 
Orang itu harus ditangkap,” ucapnya.

Anum Siregar juga menegaskan dalam berbagai insiden tersebut ada banyak korban 
yang tidak mau melapor kepada polisi, karena takut dianggap pelaku dan 
ditangkap. “Sepanjang penegakan hukum tidak adil dan profesional, tidak akan 
ada damai, tidak ada rekonsiliasi. Tidak cukup hanya masukan menciptakan damai. 
Konstruksinya harus benar-benar utuh,” katanya.

Pendeta Dora Balubun dari Sinode Gereja Kristen Injili (GKI) di Tanah Papua 
mengatakan hal yang sama. Ia menduga, ada pihak yang telah merencanakan agar 
demonstrasi damai berujung rusuh. “Misalnya, di Abepura ada orang yang membeli 
karet, kelereng dan lainnya satu minggu sebelum demonstrasi. Mungkin 
teman-teman koalisi punya catatan itu. Juga setelah demonstrasi di Kota 
Jayapura, ada kelompok yang muncul. Saya anggap itu milisi,” kata Pdt Dora 
Balubun.

Pdt Dora Balubun menyebut ada kelompok masyarakat yang secara terang-terangan 
membawa senjata tajam, akan tetapi aparat keamanan cenderung membiarkan 
kelompok itu. “Di Kota Jayapura ada korban yang meninggal karena dibunuh 
kelompok tertentu, dan kami punya data itu. Kami mendesak Komnas HAM 
memperjungkan keadilan. Harus ada keadilan,” ujarnya.

Ketua Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Kota Jayapura, Victor 
Tibul, juga menyebut ada sejumlah keanehan dalam demonstrasi, 29 Agustus 2019 
di Kota Jayapura. Beberapa orang tidak dikenal terlihat berganti-ganti jaket 
almamater di sejumlah lokasi.

“[Mereka] berganti-ganti [jaket] almamater. Pertama pakai almamater Fakultas 
Hukum Uncen. Ketika di Kotaraja, ia pakai almamter USTJ, lalu menghilang. 
Sebenarnya mereka ini siapa?” ucap Viktor Tibul.

Tibul juga menyebut, biasanya pelanggaran hukum dilakukan oleh barisan terdepan 
massa. Pembakaran misalnya, dilakukan oleh barisan terdepan, karena penjual 
bensin eceran atau minyak tanah eceran belum menutup jualannya. Akan tetapi, 
amuk massa dan pembakaran dalam unjukrasa 29 Agustus 2019 justru bukan 
dilakukan oleh barisan 

Re: [GELORA45] kehilangan 3 liter darah...

2019-10-16 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
"Darahnya mengalir terus itu sampai 3-4 liter ini keterangan dokter, dan saya 
melihat sendiri di ICU," kata Mahfud.
--- nesare1@... wrote: 

Oh aneh ngerti banget!


Badan manusia dewasa ada 4.5  s/d 5.5 liter.

Mahfud bilang darah mengalir terus sampai 3-4 liter….ya ini bisa saja.

Emangnya ngalir terus sekaligus 3-4 liter?

Kan enggak masuk akal, wong ditusuk saja koq. Kepala putus, tangan putus, kaki 
putus, badan putus saja darah yg keluar langsung mungkin gak akan 3-4 liter.

Andaikata ada kejadian ajaib wiranto krn tusukan darahnya keluar terus menerus 
3-4 liter, emangnya kenapa? Bisa mati? Emangnya dokter dan PMI itu ngapain 
kalau darah pasiennya mengucur terus menerus. 

Pelajari dari arti kata mati dan exsanguination..

Koq kematian dihubungkan dengan jumlah darah dibadan?

Jadi ane tahu sekali artinya sisa itu.

Ente saja yg gak ngerti! 

Mau bilang kalau sisa sedikit itu orang bisa mati kan? Lihat2 diinternet 
kehilangan darah setengah atau 2/3 bisa mati ya hehehehe.

Pake’ logika, nalar dan istilah2 laen yg sering ente tulis itu!!!

Jangan asal ngdebrus!!!

Nesare




From: ajeg

Pertanyaan soal sisa darah 1-2 liter karena Mahfud bilang: 

"Darahnya mengalir terus itu sampai 3-4 liter"

Tau arti 'sisa'?




-

"Pertanyaan ente yg kedua itu gampang sekali jawabannya: ya gak mungkin dibadan 
orang yg hanya punya 1-2 liter bisa keluar 3 =4 liter."



--- nesare1@... wrote:

Nanti juga ngomong sendiri pihak RSPAD. Tenang saja.

Seharusnya pertanyaan ini kami2 yg baca ini harus mempertanyakan: kenapa ente 
sengit amat dgn 2 informasi ini?

Pertanyaan ente yg kedua itu gampang sekali jawabannya: ya gak mungkin dibadan 
orang yg hanya punya 1-2 liter bisa keluar 3 =4 liter.

Koq yg kayak gini ente gak ngerti?

Moso ente mau dibilang OON dgn pertanyaan ini?

Makanya kalau mau nyinyir, mbok yg pinter sedikitlah. Jangan pake informasi2 yg 
enggak. Diketawain orang banyak.

Nesare




From: ajeg 

Kenapa pihak RSPAD tetap bungkam dan membiarkan para "saksi" berpolemik sendiri 
soal panjang usus Wiranto yang dipotong (40 cm? 60 cm?) dan darahnya yang 
mengucur (3 liter? 4 liter?).

Apa yang terjadi jika orang hanya punya sisa 1-2 liter darah dalam tubuhnya




-

Mahfud Md: Sebut Serangan ke Wiranto Settingan Itu Sadis dan Kejam




Ia mengungkapkan, Wiranto ditusuk sebanyak dua kali hingga mengalami luka cukup 
dalam di bagian perut sehingga ususnya harus dipotong.

"Selama ini dibilang dipotong 40 cm, yang benar 60 cm lalu disambung lagi," 
ujar dia.

Pada saat dalam perjalanan dari Pandeglang, Banten menuju Jakarta pun, dari 
dalam perutnya terus mengeluarkan darah akibat luka tusukan senjata tajam jenis 
kunai.

"Darahnya mengalir terus itu sampai 3-4 liter ini keterangan dokter, dan saya 
melihat sendiri di ICU," kata Mahfud.

https://www.liputan6.com/news/read/4086265/mahfud-md-sebut-serangan-ke-wiranto-settingan-itu-sadis-dan-kejam



#yiv5765636697 #yiv5765636697 -- #yiv5765636697ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv5765636697 
#yiv5765636697ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv5765636697 
#yiv5765636697ygrp-mkp #yiv5765636697hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv5765636697 #yiv5765636697ygrp-mkp #yiv5765636697ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv5765636697 #yiv5765636697ygrp-mkp .yiv5765636697ad 
{padding:0 0;}#yiv5765636697 #yiv5765636697ygrp-mkp .yiv5765636697ad p 
{margin:0;}#yiv5765636697 #yiv5765636697ygrp-mkp .yiv5765636697ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv5765636697 #yiv5765636697ygrp-sponsor 
#yiv5765636697ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv5765636697 
#yiv5765636697ygrp-sponsor #yiv5765636697ygrp-lc #yiv5765636697hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv5765636697 
#yiv5765636697ygrp-sponsor #yiv5765636697ygrp-lc .yiv5765636697ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv5765636697 #yiv5765636697actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv5765636697 
#yiv5765636697activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv5765636697
 #yiv5765636697activity span {font-weight:700;}#yiv5765636697 
#yiv5765636697activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv5765636697 #yiv5765636697activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv5765636697 #yiv5765636697activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv5765636697 #yiv5765636697activity span 
.yiv5765636697underline {text-decoration:underline;}#yiv5765636697 
.yiv5765636697attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv5765636697 .yiv5765636697attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv5765636697 .yiv5765636697attach img 
{border:none;padding-right:5px;}#yiv5765636697 .yiv5765636697attach label 
{display:block;margin-bottom:5px;}#yiv5765636697 .yiv5765636697attach label a 
{text-decoration:none;}#yiv5765636697 blockquote {margin:0 0 0 

Re: [GELORA45] kehilangan 3 liter darah...

2019-10-16 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Pertanyaan soal sisa darah 1-2 liter karena Mahfud bilang: "Darahnya mengalir 
terus itu sampai 3-4 liter"
Tau arti 'sisa'?
-"Pertanyaan ente yg kedua itu gampang sekali jawabannya: ya gak 
mungkin dibadan orang yg hanya punya 1-2 liter bisa keluar 3 =4 
liter."--- nesare1@... wrote:
       


Nanti juga ngomong sendiri pihak RSPAD. Tenang saja.

Seharusnya pertanyaan ini kami2 yg baca ini harus mempertanyakan: kenapa ente 
sengit amat dgn 2 informasi ini?




Pertanyaan ente yg kedua itu gampang sekali jawabannya: ya gak mungkin dibadan 
orang yg hanya punya 1-2 liter bisa keluar 3 =4 liter.




Koq yg kayak gini ente gak ngerti?

Moso ente mau dibilang OON dgn pertanyaan ini?

Makanya kalau mau nyinyir, mbok yg pinter sedikitlah. Jangan pake informasi2 yg 
enggak. Diketawain orang banyak.

  

Nesare




From: ajeg 

Kenapa pihak RSPAD tetap bungkam dan membiarkan para "saksi" berpolemik sendiri 
soal panjang usus Wiranto yang dipotong (40 cm? 60 cm?) dan darahnya yang 
mengucur (3 liter? 4 liter?).

Apa yang terjadi jika orang hanya punya sisa 1-2 liter darah dalam tubuhnya?




-

Mahfud Md: Sebut Serangan ke Wiranto Settingan Itu Sadis dan Kejam




Ia mengungkapkan, Wiranto ditusuk sebanyak dua kali hingga mengalami luka cukup 
dalam di bagian perut sehingga ususnya harus dipotong.

"Selama ini dibilang dipotong 40 cm, yang benar 60 cm lalu disambung lagi," 
ujar dia.

Pada saat dalam perjalanan dari Pandeglang, Banten menuju Jakarta pun, dari 
dalam perutnya terus mengeluarkan darah akibat luka tusukan senjata tajam jenis 
kunai.

"Darahnya mengalir terus itu sampai 3-4 liter ini keterangan dokter, dan saya 
melihat sendiri di ICU," kata Mahfud.
https://www.liputan6.com/news/read/4086265/mahfud-md-sebut-serangan-ke-wiranto-settingan-itu-sadis-dan-kejam
 
#yiv4789868271 #yiv4789868271 -- #yiv4789868271ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv4789868271 
#yiv4789868271ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv4789868271 
#yiv4789868271ygrp-mkp #yiv4789868271hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv4789868271 #yiv4789868271ygrp-mkp #yiv4789868271ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv4789868271 #yiv4789868271ygrp-mkp .yiv4789868271ad 
{padding:0 0;}#yiv4789868271 #yiv4789868271ygrp-mkp .yiv4789868271ad p 
{margin:0;}#yiv4789868271 #yiv4789868271ygrp-mkp .yiv4789868271ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv4789868271 #yiv4789868271ygrp-sponsor 
#yiv4789868271ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv4789868271 
#yiv4789868271ygrp-sponsor #yiv4789868271ygrp-lc #yiv4789868271hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv4789868271 
#yiv4789868271ygrp-sponsor #yiv4789868271ygrp-lc .yiv4789868271ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv4789868271 #yiv4789868271actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv4789868271 
#yiv4789868271activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv4789868271
 #yiv4789868271activity span {font-weight:700;}#yiv4789868271 
#yiv4789868271activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv4789868271 #yiv4789868271activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv4789868271 #yiv4789868271activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv4789868271 #yiv4789868271activity span 
.yiv4789868271underline {text-decoration:underline;}#yiv4789868271 
.yiv4789868271attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv4789868271 .yiv4789868271attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv4789868271 .yiv4789868271attach img 
{border:none;padding-right:5px;}#yiv4789868271 .yiv4789868271attach label 
{display:block;margin-bottom:5px;}#yiv4789868271 .yiv4789868271attach label a 
{text-decoration:none;}#yiv4789868271 blockquote {margin:0 0 0 
4px;}#yiv4789868271 .yiv4789868271bold 
{font-family:Arial;font-size:13px;font-weight:700;}#yiv4789868271 
.yiv4789868271bold a {text-decoration:none;}#yiv4789868271 dd.yiv4789868271last 
p a {font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv4789868271 dd.yiv4789868271last p 
span {margin-right:10px;font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv4789868271 
dd.yiv4789868271last p span.yiv4789868271yshortcuts 
{margin-right:0;}#yiv4789868271 div.yiv4789868271attach-table div div a 
{text-decoration:none;}#yiv4789868271 div.yiv4789868271attach-table 
{width:400px;}#yiv4789868271 div.yiv4789868271file-title a, #yiv4789868271 
div.yiv4789868271file-title a:active, #yiv4789868271 
div.yiv4789868271file-title a:hover, #yiv4789868271 div.yiv4789868271file-title 
a:visited {text-decoration:none;}#yiv4789868271 div.yiv4789868271photo-title a, 
#yiv4789868271 div.yiv4789868271photo-title a:active, #yiv4789868271 
div.yiv4789868271photo-title a:hover, #yiv4789868271 
div.yiv4789868271photo-title a:visited {text-decoration:none;}#yiv4789868271 
div#yiv4789868271ygrp-mlmsg #yiv4789868271ygrp-msg p a 

[GELORA45] Gelombang Perlawanan: Respon Terhadap Ketidakberesan Elite Politik dan Disfungsi Negara

2019-10-16 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]

Gelombang Perlawanan: Respon Terhadap Ketidakberesan Elite Politik dan 
Disfungsi Negara
3 October 2019
MahpudihHarian IndoPROGRES
PADA hari Senin, 23 September 2019, ribuan mahasiswa yang terdiri dari berbagai 
universitas di Yogyakarta turun ke jalan. Mereka melakukan long march dari 
kampus masing-masing untuk kemudian bertemu di titik simpul yang sama, di Jalan 
Gejayan. Gejayan menjadi saksi bisu hadirnya kekuatan aliansi mahasiswa 
Jogyakarta menyuarakan sekaligus menuntut pemerintahan yang dianggap  
bermasalah. Aksi ini kemudian dikenal dengan seruan #Gejayan_Memanggil. 
Perkembangan teknologi digital melalui pemanfaatan media sosial menjadi 
instrumen penting dalam memobilisasi masa dan menyesaki ruang publik virtual. 
Masifnya mobilisasi massa melalui penggunaan media sosial telah membuat seruan 
#Gejayan_Memanggil menjadi salah satu tranding topic di Twitter. 
Gejayan dipilih sebagai simpul berkumpulnya aksi mahasiswa karena memiliki 
nilai sejarah yang sama. Di tahun 1988, ribuan mahasiswa Jogyakarta turun ke 
jalan membawa semangat yang sama dan tunggal, yaitu menuntut Soeharto turun 
dari jabatan presiden. Rezim Soeharto yang menerapkan sistem pemerintahan 
birokratik-otoriter selama 32 tahun, telah kehilangan legitimasi menyusul 
munculnya krisis ekonomi yang melanda Indonesia. Elemen masyarakat dan 
mahasiswa menuntut reformasi yang menghadirkan sistem politik demokratis. 
Tanggal 23 September 2019, ada romantisme akan keberhasilan gerakan sipil di 
Jalan Gejayan. Tuntutan dan isu yang diperjuangkan berbeda. Jika  tahun 1998 
common enemy mereka adalah rezim orde baru yang otoriter, maka aksi mahasiswa 
tahun 2019 common enemy mereka bukanlah rezim otoriter, tetapi demokrasi itu 
sendiri. Mereka menganggap bahwa makna demokrasi telah ditelanjangi dan 
dikorupsi oleh elite politik yang berhasil mentransformasikan diri melalui 
pintu demokrasi.
Aksi demonstrasi sebagai bentuk ungkapan, ekspresi sekaligus kritik publik 
terhadap negara merupakan sebuah keniscayaan dalam sistem demokrasi. Demokrasi 
menghendaki adanya kebebasan warga negara untuk berpartisipasi dalam kehidupan 
sosial politik sekaligus melakukan kontrol populer secara setara. Hadirnya 
demontrasi mahasiswa sebagai bentuk kritik atas penguasa mengindikasikan adanya 
problem dalam tubuh demokrasi. Praktik kekuasaan negara yang dijalankan oleh 
aktor politik melalui logika patronase dan klientalisme, oligarkis dan praktik 
kartel adalah varian dari problem demokrasi yang tengah dihadapi Indonesia paca 
orda baru. Reformasi politik yang mengubah transformasi politik dari 
otoritarianisme ke demokrasi ternyata tidak serta merta membawa iklim perubahan 
sosial politik dan pembangunan ekonomi ke arah yang lebih baik.
Selama kurang lebih 20 tahun pasca orba, telah banyak kajian yang berusaha 
memotret paradoks bekerjanya demokrasi di Indonesia. Aspinall (2014) 
berkesimpulan bahwa politik Indonesia kontemporer dihiasi oleh kegiatan 
patronase antar elite untuk merebut jabatan di arena politik formal.  Praktik 
patronase, misalnya, dengan mudah ditemui pada masa pemilu. Calon kandidiat 
menawarkan sumber material maupun non-material kepada pemilih untuk dikonversi 
menjadi dukungan dalam bilik suara (voting buying). Praktik ini tentu membuat 
dimensi persaingan antar aktor menjadi tidak sehat dan akhirnya menghadirkan 
pemimpin politik yang tidak berintegritas dan akuntabel. Praktik korupsi 
menjadi sulit dihindari.
Pandangan yang lain menyebut bahwa demokrasi Indonesia telah dikuasai oleh 
segelintir elite yang mempunyai kepentingan pada politik pertahanan kekayaan. 
Segelentir elite ini disebut oleh Hadiz & Robinson (2004) dan Winters (2011) 
sebagai oligarki. Resources yang melekat pada negara merupakan lahan basah 
untuk berburu rente para oligarki. Hubungan yang dibangun secara harmonis 
antara negara dengan para oligarki telah mengeksklusi sekaligus mengorbankan 
warga negara.  Distribusi kekuasaan politik dan ekonomi yang memusat ke tangan 
elite oligarki ini menjadi penyebab munculnya ketimpangan di tengah masyarakat 
yang akhirnya berujung pada absennya negara dalam menyuguhkan pelayanan publik 
yang berkualitas dan menciptakan kesejahteraan warga negara. Sebagaimana yang 
disebutkan oleh Slater (2014) dan Ambardi (2009), munculnya kekuatan oligarki 
ini tidak lepas dari praktik kartel-kartel politik. Persoalan-persoalan yang 
muncul di tubuh rezim demokrasi ini menjadi alasan mengapa proses transisi di 
Indonesia tidak berjalan mulus alias mandek (Tornquist, 2013).
Persoalan demokrasi dalam praktik bernegara kian hari semakin tidak bisa masuk 
akal dalam nalar demokrasi. Hari ini ruang publik disesaki oleh isu tentang 
ketidakberesan elite politik dan disfungsi negara yang gagal dalam mewujudkan 
tuntutan warga negara yang haus akan kesejahteraan. Upaya pelemahan KPK, 
sejumlah isu RKUHP yang kontroversial, Undang-undang Pertanahan dan 
Undang-Undang Minerba yang memihak kepentingan elite dan pemodal menjadi pemicu 

[GELORA45] kehilangan 3 liter darah...

2019-10-16 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Kenapa pihak RSPAD tetap bungkam dan membiarkan para "saksi" berpolemik sendiri 
soal panjang usus Wiranto yang dipotong (40 cm? 60 cm?) dan darahnya yang 
mengucur (3 liter? 4 liter?).

Apa yang terjadi jika orang hanya punya sisa 1-2 liter darah dalam tubuhnya?  
-

Mahfud Md: Sebut Serangan ke Wiranto Settingan Itu Sadis dan Kejam

Ia mengungkapkan, Wiranto ditusuk sebanyak dua kali hingga mengalami luka cukup 
dalam di bagian perut sehingga ususnya harus dipotong.

"Selama ini dibilang dipotong 40 cm, yang benar 60 cm lalu disambung lagi," 
ujar dia.

Pada saat dalam perjalanan dari Pandeglang, Banten menuju Jakarta pun, dari 
dalam perutnya terus mengeluarkan darah akibat luka tusukan senjata tajam jenis 
kunai.

"Darahnya mengalir terus itu sampai 3-4 liter ini keterangan dokter, dan saya 
melihat sendiri di ICU," kata Mahfud.
https://www.liputan6.com/news/read/4086265/mahfud-md-sebut-serangan-ke-wiranto-settingan-itu-sadis-dan-kejam




[GELORA45] Jokowi Mengaku Tak Minta Polri Larang Demo

2019-10-16 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Bagaimana kalau presiden saja yang tanyakan ke Kapolri.


-

Jokowi Mengaku Tak Minta Polri Larang Demo Pelantikan Presiden

Jokowi memastikan bahwa demonstrasi juga dijamin konstitusi. Namun, jika ada 
larangan berdemo, ia meminta agar ditanyakan langsung kepada kepolisian. 
"Namanya demo dijamin konstitusi."

https://nasional-tempo-co.cdn.ampproject.org/v/s/nasional.tempo.co/amp/1260383/jokowi-mengaku-tak-minta-polri-larang-demo-pelantikan-presiden?





[GELORA45] BEM di Makassar Nilai Larangan Demo saat Pelantikan Presiden Langgar UUD

2019-10-16 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Polda Metro Larang Demo hingga Pelantikan Presiden-Wapres 20 Oktober

Adapun rencana Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) seluruh Indonesia dan BEM 
Nusantara yang ingin berunjuk rasa di tanggal tersebut jika Peraturan 
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (Perppu KPK) 
belum diterbitkan, dipastikan berlangsung tanpa izin (ilegal).
https://amp-kompas-com.cdn.ampproject.org/v/s/amp.kompas.com/megapolitan/read/2019/10/14/18024541/polda-metro-larang-demo-hingga-pelantikan-presiden-wapres-20-oktober?
-
Selasa 15 Oktober 2019, 16:06 WIB

BEM di Makassar Nilai Larangan Demo saat Pelantikan Presiden Langgar UUD

Muhammad Taufiqqurahman - detikNews
Makassar - Kepolisian mengeluarkan imbauan melarang adanya demonstrasi jelang 
pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin. Larangan ini dikritik Badan Eksekutif Mahasiswa 
(BEM) Universitas Negeri Makassar (UNM) di Makassar, Sulsel karena melanggar 
UUD 45.

"Sebagai negara hukum yang demokratis dan berasaskan Pancasila serta UUD 1945, 
seharusnya tidak ada pelarangan dalam penyampaian aspirasi," kata Ketua BEM 
UNM, Aksa kepada detikcom, Selasa (15/10/2019).

Aksa menjelaskan, pernyataan Kapolda Sulsel Irjen Pol Mas Guntur Laupe yang 
melarang adanya demonstrasi telah melampaui UUD 1945 pasal 28 E ayat 3 tentang 
kebebasan berkumpul, berserikat, dan menyampaikan pendapat di secara lisan dan 
tertulis.

"Saya kira kan Pak Kapolda pasti paham hukum, jadi seharusnya tidak melontarkan 
pernyataan yang inkonstitusional. Karena pada dasarnya ada hirarki hukum yang 
mengatur kita dalam bernegara, mana bisa pernyataan kapolda kekuatan hukumnya 
melampaui UUD 1945," terangnya.

Dikatakannya, sebagai pejabat publik dan pengayom warga negara, semestinya 
Kapolda tidak mengeluarkan penyataan atau himbauan tersebut.

"Sekali lagi, demonstrasi adalah hak publik, hak warga negara. Tidak boleh ada 
pelarangan, sepanjang sesuai dengan ketentuan perundang-undangan," tegasnya.

Sementara itu, Ketua BEM hukum Universitas Bosowa, Ewaldo Aziz mengatakan 
diskresi Polri melarang warga masyarakat untuk menyampaikan pendapat di muka 
umum telah melanggar azas pada ketentuan pasal 18 UU 2/2002 Polri,

"Karena aksi demonstrasi adalah bagian dari menyatakan pendapat di muka umum 
yang merupakan hak warga negara dan dilindungi Konstitusi, bukan masalah yang 
harus diatasi Polri," ungkapnya.

Seharusnya, Polda Sulsel jangan berlebihan memberikan label terhadap sikap 
kritis mahasiswa Makassar yang ingin mengawal dan mengkritik kekuasaan.

"Jika alasannya pada hari pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terdapat 
banyak tamu mancanegara, maka hal itu lebih baik untuk dilakukan aksi 
demonstrasi, karena prinsipnya demonstrasi dilakukan pada tempat terbuka agar 
diketahui publik, dan publik yang dimaksud pula tamu undangan mancanegara," 
kata Aziz.

(fiq/rvk)




Re: [GELORA45] BELI 01 - DAPET 02

2019-10-15 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Safari taktis Prabowo untuk mengepung 'musuh bebuyutan' Megawati. 
Jadi, pengamatan Hersubeno ini baru bisa diamini setelah meraba kesimpulan dari 
pertemuan Prabowo dengan si abu-abu SBY (kalau ada).
--- lusi_d@... wrote:
       
Penelitian seorang pengamat:
 
Dendam kesumat terlanjur sepenuh hati. Eh junjunganku jadi kumpanainya.
Hehehe

BALE WARGA - Sukabumi update.com

Oleh: Hersubeno Arief (Pengamat Politik)

Manuver dan pilihan politik Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo membuat
Rocky Gerung “ingkar” janji. Tanpa menunggu pelantikan presiden, dia
sudah mengumumkan sikapnya: Oposisi terhadap Prabowo! 

Rocky bahkan berjanji akan berkeliling Indonesia, mengajak para
kampret (mantan pendukung Prabowo) bergabung bersamanya. “Benar.
Deklarasi sebagai oposisi terhadap Prabowo terpaksa saya majukan,” ujar
Rocky dalam tayangan perdana resonansi.tv ( berbasis youtube ) Selasa
(15/10).

Bagi yang tidak paham konteks dan sikap politiknya, keputusan Rocky ini
agak membingungkan. Pada kampanye pilpres lalu Rocky berjanji. "Pak
Prabowo akan saya kritik 12 menit setelah dia dilantik, catat jejak
digital hari ini," kata Rocky dihadapan ribuan alumni perguruan tinggi
pendukung Prabowo-Sandi di Gedung Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta
Timur, Sabtu (26/1/2019).

Apa lacur ternyata Prabowo kalah. Seharusnya tidak ada pelantikan.
Seharusnya Prabowo tetap bersama kampret. Bersama Rocky menjadi
oposisi. Mengkritik pemerintah. Bukan dikritik.

Namun melihat manuvernya dalam beberapa hari terakhir, semakin
meyakinkan publik, Prabowo tidak akan pernah menjadi oposisi. Tidak
akan timbul tenggelam bersama rakyat, seperti yang dia janjikan.

Safari politiknya menunjukkan dia telah menjadi bagian terpenting dari
pemerintahan Jokowi. Menjadi aktor utama mewakili kepentingan Megawati
dan Jokowi.

Jumat (11/10) Prabowo bertemu dengan Jokowi di Istana. Saat itu dia
mengaku memenuhi undangan Jokowi. Kepada media secara diplomatis
Prabowo menyatakan siap membantu Jokowi bila dibutuhkan. Namun
seandainya tidak berada di kabinet, Gerindra akan loyal sebagai
penyeimbang. Bukan oposisi. 

Basi-basi politisi yang sudah basi!

Setelah bertemu Jokowi, Ahad malam (13/10) Prabowo melanjutkan safari
politiknya. Secara mengejutkan dia bertandang ke rumah Ketua Umum
Partai Nasdem Surya Paloh. Sebelumnya sulit membayangkan kedua figur
ini bisa bertemu. Apalagi kemudian saling rangkul, peluk, tertawa
bersama dan mengaku punya banyak kesamaan pandangan.

Prabowo selama ini secara terbuka menyatakan ketidak-sukaannya terhadap
Surya Paloh. Dia selalu menolak diwawancarai oleh Metro TV milik Surya.

Prabowo menyebut Metro TV tidak punya akhlak dan pencetak kebohongan.
Sebaliknya Metro TV juga selalu memberitakan Prabowo secara miring.
Termasuk dalam editorialnya sebagai sikap resmi redaksi.

Hubungan keduanya seperti anjing dan kucing. Seperti tokoh kartun
legendaris Tom and Jerry. Tak pernah akur.

“Permusuhan” keduanya terus berlanjut. Pada saat Prabowo bertemu
Megawati dalam diplomasi nasi goreng, pada saat yang sama Surya
menggelar pertemuan dengan Gubernur DKI Anies Baswedan.

Setelah itu Surya maupun media miliknya Metro TV dan Media Indonesia
mulai menyuarakan pentingnya oposisi. Surya juga mulai melakukan kritik
dan bersuara miring terhadap beberapa kebijakan pemerintahan Jokowi.

Pada pelantikan anggota DPR RI (2/10) terjadi drama politik yang cukup
menarik. Mega tidak menyalami Surya. Padahal Surya sudah berdiri
menyambutnya.

Mustahil pertemuan Prabowo dengan Surya kali ini tanpa sepengetahuan
dan restu Megawati. Mereka saat ini telah menjadi satu paket yang solid.

Pemilihan ketua MPR adalah salah satu contohnya. Gerindra akhirnya
sepakat mendukung Bambang Soesatyo sebagai ketua MPR setelah Prabowo
menemui Megawati. Padahal sebelumnya mereka ngotot mengajukan Ahmad
Muzani.

Sehari kemudian, Senin malam (14/10) Prabowo bertemu dengan Ketua Umum
PKB Muhaimin Iskandar. Setelah itu dia juga direncanakan akan bertemu
dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Pertemuan Prabowo dengan para ketua umum partai pendukung Jokowi ini
tentu saja sangat menarik dan menimbulkan tandatanya.

Dalam kapasitas apa, dan apa pula kepentingannya?

Prabowo tampaknya telah mendapat peran baru. Dia menjadi semacam
mediator mempertemukan kepentingan Megawati sebagai pemegang saham
mayoritas pemerintah, dengan para partner pemegang saham lainnya.

Safari politik itu juga sekaligus menjadi semacam pemberitahuan resmi
kepada partai-partai pendukung pemerintah. Bahwa saat ini dia yang
mengendalikan permainan.

Bila tidak mencapai titik temu, maka seperti dikatakan Rocky, bisa
terjadi kampret mengusir cebong.

Menjadi Perdana Menteri

“Kelihatannya Prabowo akan menjadi semacam Perdana Menteri. Menjalankan
peran yang selama ini dimainkan Luhut Panjaitan. Bahkan lebih besar,”
ujar Rocky.

Rocky mendapat informasi Prabowo akan menempati posisi sebagai
Menkopolhukam, sesuai dengan latar belakang dan keahliannya. Bukan
posisi Wantimpres seperti yang selama ini 

[GELORA45] 4 hari lagi

2019-10-15 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Sabtu 20 Juli 2019, 08:30 WIB


Jokowi Beri Waktu 3 Bulan

https://m.detik.com/news/berita/d-4632212/jokowi-beri-waktu-3-bulan-pengacara-novel-harusnya-bentuk-tgpf



Kamis, 1 Agustus 2019 12:17 WIB

Jokowi: Setelah 3 Bulan Tanya ke Saya

https://nasional-tempo-co.cdn.ampproject.org/v/s/nasional.tempo.co/amp/1230975/tim-teknis-novel-baswedan-jokowi-setelah-3-bulan-tanya-ke-saya?






Re: [GELORA45] An Economics Nobel for Three Pragmatic Poverty-Fi

2019-10-15 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]

Ekonom AS Pemenang Nobel Ternyata Bahas SD Inpres RI

https://www.cnbcindonesia.com/news/20191015141348-4-107139/ekonom-as-pemenang-nobel-ternyata-bahas-sd-inpres-ri

--- jonathangoeij@..  wrote:
       

"Why not have one universal basic subsidy that covers everything (perhaps 
except health and education) and let people decide how they will spend it, 
rather than trying to target subsidies based on our imperfect knowledge of what 
people need and deserve?”—Banerjee, Nobel laureate---
This year’s economics Nobel prize went to three worthy economists —  Abhijit 
Banerjee and Esther Duflo of the Massachusetts Institute of Technology, and 
Michael Kremer of Harvard University.

An Economics Nobel for Three Pragmatic Poverty-Fighters

| 
| 
| 
|  |  |

 |

 |
| 
|  | 
An Economics Nobel for Three Pragmatic Poverty-Fighters

Noah Smith

Finding what works in developing nations is more meaningful than high-flying 
theories.
 |

 |

 |



Finding what works in developing nations is more meaningful than high-flying 
theories.  
#yiv4359379934 -- #yiv4359379934ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv4359379934 
#yiv4359379934ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv4359379934 
#yiv4359379934ygrp-mkp #yiv4359379934hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv4359379934 #yiv4359379934ygrp-mkp #yiv4359379934ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv4359379934 #yiv4359379934ygrp-mkp .yiv4359379934ad 
{padding:0 0;}#yiv4359379934 #yiv4359379934ygrp-mkp .yiv4359379934ad p 
{margin:0;}#yiv4359379934 #yiv4359379934ygrp-mkp .yiv4359379934ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv4359379934 #yiv4359379934ygrp-sponsor 
#yiv4359379934ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv4359379934 
#yiv4359379934ygrp-sponsor #yiv4359379934ygrp-lc #yiv4359379934hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv4359379934 
#yiv4359379934ygrp-sponsor #yiv4359379934ygrp-lc .yiv4359379934ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv4359379934 #yiv4359379934actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv4359379934 
#yiv4359379934activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv4359379934
 #yiv4359379934activity span {font-weight:700;}#yiv4359379934 
#yiv4359379934activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv4359379934 #yiv4359379934activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv4359379934 #yiv4359379934activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv4359379934 #yiv4359379934activity span 
.yiv4359379934underline {text-decoration:underline;}#yiv4359379934 
.yiv4359379934attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv4359379934 .yiv4359379934attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv4359379934 .yiv4359379934attach img 
{border:none;padding-right:5px;}#yiv4359379934 .yiv4359379934attach label 
{display:block;margin-bottom:5px;}#yiv4359379934 .yiv4359379934attach label a 
{text-decoration:none;}#yiv4359379934 blockquote {margin:0 0 0 
4px;}#yiv4359379934 .yiv4359379934bold 
{font-family:Arial;font-size:13px;font-weight:700;}#yiv4359379934 
.yiv4359379934bold a {text-decoration:none;}#yiv4359379934 dd.yiv4359379934last 
p a {font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv4359379934 dd.yiv4359379934last p 
span {margin-right:10px;font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv4359379934 
dd.yiv4359379934last p span.yiv4359379934yshortcuts 
{margin-right:0;}#yiv4359379934 div.yiv4359379934attach-table div div a 
{text-decoration:none;}#yiv4359379934 div.yiv4359379934attach-table 
{width:400px;}#yiv4359379934 div.yiv4359379934file-title a, #yiv4359379934 
div.yiv4359379934file-title a:active, #yiv4359379934 
div.yiv4359379934file-title a:hover, #yiv4359379934 div.yiv4359379934file-title 
a:visited {text-decoration:none;}#yiv4359379934 div.yiv4359379934photo-title a, 
#yiv4359379934 div.yiv4359379934photo-title a:active, #yiv4359379934 
div.yiv4359379934photo-title a:hover, #yiv4359379934 
div.yiv4359379934photo-title a:visited {text-decoration:none;}#yiv4359379934 
div#yiv4359379934ygrp-mlmsg #yiv4359379934ygrp-msg p a 
span.yiv4359379934yshortcuts 
{font-family:Verdana;font-size:10px;font-weight:normal;}#yiv4359379934 
.yiv4359379934green {color:#628c2a;}#yiv4359379934 .yiv4359379934MsoNormal 
{margin:0 0 0 0;}#yiv4359379934 o {font-size:0;}#yiv4359379934 
#yiv4359379934photos div {float:left;width:72px;}#yiv4359379934 
#yiv4359379934photos div div {border:1px solid 
#66;min-height:62px;overflow:hidden;width:62px;}#yiv4359379934 
#yiv4359379934photos div label 
{color:#66;font-size:10px;overflow:hidden;text-align:center;white-space:nowrap;width:64px;}#yiv4359379934
 #yiv4359379934reco-category {font-size:77%;}#yiv4359379934 
#yiv4359379934reco-desc {font-size:77%;}#yiv4359379934 .yiv4359379934replbq 
{margin:4px;}#yiv4359379934 #yiv4359379934ygrp-actbar div a:first-child 
{margin-right:2px;padding-right:5px;}#yiv4359379934 

Re: [GELORA45] 2015 Panglima TNI Izinkan Istri Prajurit Berpolitik

2019-10-15 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Tentara dan polisi itu kan anggota aktif. Yang sudah tidak aktif / pensiun ya 
balik jadi warga biasa / sipil.



[GELORA45] 2015 Panglima TNI Izinkan Istri Prajurit Berpolitik

2019-10-15 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]

Panglima Moeldoko Izinkan Istri Prajurit TNI Berpolitik  


"Kalau ibu-ibunya ngapain kami larang dan kami batas-batasi. Silakan 
menggunakan hak politiknya dengan baik. Yang dilarang itu bapak-bapaknya," 
katanya.
https://nasional.tempo.co/amp/668112/panglima-moeldoko-izinkan-istri-prajurit-tni-berpolitik?




[GELORA45] Karin

2019-10-15 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Setelah bolak-balik membuat masyarakat kagum dengan kiprahnya dalam musibah 
kebakaran hutan dan kegiatan sosial lainnya, Awkarin (Karin Novilda) terluka 
oleh kegenitan sinis Budiman Sudjatmiko. Dengan sopan dan lembut gadis muda ini 
menasehati sang politikus yang sampai sore ini kelihatan belum juga siuman dari 
K.O. 

Karin yang biasanya asyik menenggelamkan diri dalam kerja-kerja sosial kini 
terluka. Dia keluar dari "zona nyamannya" itu. Bukan cuma untuk membela kaum 
perempuan yang diusili si politikus, tapi juga mengungkap pemikirannya tentang 
mana yang perlu dan harus. Hari ini giliran media yang kena tatapan tajamnya. 
Semoga Karin tetap menjadi dirinya di jalur pegiat sosial dan tidak tergoda 
untuk menjadi politisi.  
Karin Novilda:
"Kuliah susah-susah jadi jurnalis. Eh begitu aktualisasi di dunia kerja malah 
disuruh bikin highlights berita gak bermutu yang sekedar mengejar page views.
Media itu harusnya menjadi pembantu masyarakat yang butuh suara bukan malah 
jadi alat politik atau sekedar ngejar page views."
11:43 15 Okt 19




[GELORA45] Tetap Incar Kursi Wali Kota Re: kasihan

2019-10-15 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
On Monday, October 14, 2019, 7:12 PM , ajeg wrote:

Kasihan anak ini.
-
Gibran: Kasihan Rakyat Kalau Ada Dinasti Politik
https://kumparan.com/@kumparannews/gibran-kasihan-rakyat-kalau-ada-dinasti-politik




==

Gibran Tetap Incar Kursi Wali Kota Solo

Minggu , 06 Oktober 2019 | 14:59


JAKARTA - Putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming, berencana maju di 
Pilwalkot Solo 2020. Usaha Gibran bakal dipegang Kaesang.

"Ya kalau yang namanya bisnis kan bisa dijalankan orang lain. Sekarang kan 
Kaesang sudah lulus, sudah bisa saya delegasikan ke Kaesang. Minggu depan dia 
lulus," kata Gibran kepada wartawan di Senayan City, Jalan Asia Afrika, 
Jakarta, Minggu (6/10/2019).

Gibran menegaskan sebagian besar usahanya akan dipegang Kaesang jika dia sudah 
terjun total ke politik. Dia yakin adiknya itu mampu menakhodai bisnis yang 
telah dibangunnya.

Soal jalan menuju Pilwalkot Solo, Gibran belum mau bicara banyak. Seperti 
diketahui, DPC PDIP Solo sudah menutup pintu untuk Gibran. Namun memang DPP 
PDIP masih membuka jalan."Ntar aja," ujarnya ditanya soal pendaftaran jadi 
cawalkot Solo seperti dilansir detik.com.

Dia juga menegaskan pilihannya untuk terjun di politik ini tidak ada kaitannya 
dengan Jokowi.





[GELORA45] kasihan

2019-10-14 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Kasihan anak ini.
-

Gibran: Kasihan Rakyat Kalau Ada Dinasti Politik

https://kumparan.com/@kumparannews/gibran-kasihan-rakyat-kalau-ada-dinasti-politik





[GELORA45] Polisi Ungkap Penikam Wiranto Beraksi karena Stres

2019-10-13 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Jokowi harus copot Kepala BIN yang langsung menggiring opini publik dengan 
memastikan penusukan itu merupakan aksi serangan Islam radikal.

-

Polisi Ungkap Penikam Wiranto Beraksi karena Stres, Tak Kenal Siapa Targetnya

 Jumat, 11 Oktober 2019 18:37


POLISI menyebut Syahril Alamsyah alias Abu Rara, penikam Menkopolhukam Wiranto, 
stres dan tertekan.

Abu Rara stres saat mengetahui Abu Zee, Amir JAD bekasi dan kelompoknya, 
ditangkap Densus 88 dari Bekasi dan Jakarta Utara, bulan lalu.

"Abu Rara merasa stres dan tertekan setelah mendengar ketuanya dia dalam 
hubungan kelompok aktif, yakni Abu Zee, tertangkap."

"Ia berpikir kalau Abu Zee ditangkap, maka ia khawatir bisa ditangkap juga."

"Makanya dia komunikasi dengan istrinya untuk melakukan amaliyah dan tinggal 
menunggu waktu," ucap Karopenmas Divisi Humas Polri Dedi Prasetyo di Mabes 
Polri, Jumat (11/10/2019).

Akhirnya, amaliyah itu, kata Dedi Prasetyo, diputuskan dilakukan pada Kamis 
(10/10/2019) kemarin, saat mengetahui ada orang penting datang ke Menes, di 
mana Abu Rara dan istrinya tinggal.

"Sekali lagi dari pemeriksaan penyidik saat Abu Zee tertangkap, Abu Rara stres."

"Dia beranggapan akan ditangkap dan ditembak. Maka dia mencari momentum itu.."

"Dia lari-lari ketika dapat info kapal (helikopter) mau mendarat dan masyarakat 
berkumpul."

"Sebab, menurutnya itu pasti ada pejabat publik pemerintah yang turun. Maka dia 
spontan untuk menyerang dengan senjata tajam," beber Dedi Prasetyo.





Re: [GELORA45] Haris Azhar: Itu Semena-mena

2019-10-13 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Itu bukan komentar si prajurit tapi komentar istri-istri mereka yang 
sepandangan dengan reaksi spontan masyarakat umum. Salut buat para suami mereka 
yang tetap mendampingi istrinya. 
Ini salahsatunya:

https://groups.yahoo.com/neo/groups/GELORA45/conversations/messages/253671

--- SADAR@... wrote:
       
 

Tapi, ... apasih komentar yg dikeluarkan 3 prajurit itu sampai harus kena 
disiplin TNI dan dilakukan tanpa proses HUKUM yg adil dan sah??? Barangkali ada 
yang bisa menemukan, ...
 
 

 
 On 14/10/2019 5:56, Sunny ambon wrote:
  
    Bersih lingkungan? Kalau bapak korupsi dan dihukum penjara, berarti anak 
dan isteri juga masuk penjara "collective panishment"?,  
  On Sun, Oct 13, 2019 at 11:51 PM Lusi D. wrote:
  

 1.:
 
 3 Prajurit TNI Dipecat karena Ulah Istri, 
 
 Haris Azhar: Itu Semena-mena – Jawa Pos 
 Gambar Gravatar Aldy Putra
 14/10/2019
 
 
 JawaPos.com –Sebanyak tiga anggota TNI harus menanggung hukuman
 disiplin dan mendekam di tahanan selama 14 hari akibat ulah sang istri.
 Penyebabnya, komentar nyinyir di media sosial oleh para istri anggota
 TNI itu terkait dengan kasus penusukan Menko Polhukam Wiranto.
 
 Peristiwa ini pun turut disorot oleh Direktur Lokataru Basis, Haris
 Azhar. Menurutnya, tindakan TNI yang menghukum prajuritnya bahkan
 sampai memenjarakan akibat ulah sang istri dinilai sangat berlebihan.
 Sebab, pelaku dugaan tindak pidana bukan prajurit yang bersangkutan.
 
 “Saya agak prihatin dan mempertanyakan juga kenapa ada tindakan sampai
 sejauh itu? Hal seperti itu bisa dilakukan teguran saja,” kata Haris
 kepada JawaPos.com, Minggu (13/10).
 
 Aktivisi Hak Asasi Manusia (HAM) ini menyatakan, seharusnya institusi
 TNI tidak langsung mengambil langkah untuk menghukum kurungan 14 hari
 kepada prajurit TNI. Karena perbuatan yang diduga dilakukan istrinya
 belum dilakukan proses hukum.
 
 “Kalau misalnya sampai dipecat, atau dikurung itu terlalu. Harus lewat
 proses hukum atau proses administrasi terlebih dahulu,” ucap Haris..
 
 Haris menyebut, tindakan penghukuman tidak bisa sepihak dari pimpinan
 yakni Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Prakasa.
 Karena harus dibuktikan kesalahannya secara hukum.
 
 “Apa kaitannya dengan Wiranto? Karena Wiranto bukan atasan dalam
 institusi TNI. Para anggota dan istrinya juga bertahun-tahun mengabdi
 pada institusi sebagai abdi pada bangsa dan negara,” terang Haris.
 
 Haris menyesalkan, langkah TNI yang semena-mena mempecat prajuritnya
 tersebut. Dia pun menilai, langkah tersebut tidak menunjukkan
 keseriusan pada upaya memerangi terorisme atau tidak menunjukan
 keseriusan negara dalam penegakan hukum yang profesional. “Justru makin
 menunjukan bahwa kekuasaan semena-mena,” tegas Haris.
 
 Sebelumnya, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Kasad Jenderal Andika
 Perkasa membeberkan adanya istri prajurit berkomentar negatif terkait
 penusukan terhadap Menko Polhukam Wiranto. Komentar itu kemudian viral
 di media sosial. Langkah tegas diambil TNI AD.
 
 Dua suami anggota TNI itu adalah Dandim Kendari Kolonel Hendi Suhendi
 yang baru menjabat sejak 19 Agustus 2019 lalu. Satu lagi, Sersan Dua
 inisial Z yang bertugas di Detasemen Kavaleri Berkuda Bandung.
 
 Terhadap para istri, Andika mengatakan, kasus mereka akan diarahkan ke
 peradilan umum. Mereka dianggap melanggar UU Nomor 19 Tahun 2016
 tentang Perubahan Atas UU Nomor 8 tentang Informasi dan Transaksi
 Elektronik.
 
 Untuk posisi sang suami, kata Andika, Kolonel HS dan Sersan Dua Z
 dianggap telah memenuhi pelanggaran terhadap Undang-Undang Nomor 25
 Tahun 2014 yaitu Hukum Disiplin Militer.
 
 “Konsekuensinya Kolonel HS sudah saya tanda tangani surat perintah
 melepas dari jabatannya dan akan ditambah dengan hukuman disiplin
 militer berupa penahanan selama 14 hari. Penahanan ringan selama 14
 hari,” ujar Andika di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Jumat
 (11/10).
 
 “Begitu juga dengan Sersan Z, telah dilakukan surat perintah melepas
 dari jabatannya dan kemudian menjalani proses hukuman disiplin
 militer,” tambahnya.
 
 Satu lagi anggota TNI yang terkena sanksi akibat postingan istrinya
 adalah Peltu YNS dari Satpomau Lanud Muljono Surabaya.
 
 “Peltu YNS mendapat teguran keras, dicopot dari jabatan dan ditahan
 dalam rangka penyidikan oleh Pomau karena melanggar UU Nomor 25 Tahun
 2014 tentang Hukum Disiplin Militer,” terangnya.
 
 Sementara istri Peltu YNS, FS dilaporkan ke Polres Sidoarjo karena
 melanggar UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas UU Nomor 11
 Tahun 2008 tentang ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik) pasal
 penyebaran kebencian dan berita bohong. Editor : Fadhil Al Birra
 
 Reporter : Muhammad Ridwan
 
 
 
 
 2.:
 
 Delapan Istri TNI Kena Masalah Gara-gara Nyinyiri Penusukan Wiranto
 nasional
 13 Oktober 2019, 00:58:17 WIB
 
 
 JawaPos.com – Sebanyak delapan perempuan diduga istri dari prajurit TNI
 mengunggah tulisan di media sosial (medsos) terkait penusukan Menko
 Polhukam Wiranto yang terjadi pada Kamis 10 Oktober 2019 di Pandeglang,
 

[GELORA45] Goliath Tabuni: Mas Wiranto kena azab

2019-10-13 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
((( Mas )))

-
DEMOKRASI News 
Oktober 12, 2019
Unggah Video Detik-detik Penusukan, Pentolan OPM Sebut Wiranto Kena Azab


DEMOKRASI.CO.ID - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan 
(Menko Polhukam) diserang orang tak dikenal di Pandeglang, Banten, Kamis 
(10/10/2019).
Penyerangan terjadi di sebuah lapangan ketika Wiranto hendak menaiki helikopter 
seusai menghadiri acara peresmian di Universitas Mathla'ul Anwar.
Melansir dari siaran Kompas TV disebutkan, dua terduga pelaku diamankan setelah 
menyerang Wiranto.
Banyak yang menyayangkan terjadiya serangan terhadap Menko Polhukam Wiranto 
tersebut.
Netizen hingga warga bersimpati pada Wiranto dan 2 orang lainnya yang menjadi 
korban penyerangan.
Namun nampaknya tak demikian dengan pentolan Organisasi Papua Merdeka (OPM) 
Goliath Tabuni.
Pasalnya, secara terang-terangan Goliath Tabuni menyebut, Wiranto kena azab..
Hal ini seperti dikutip dari unggahan akun Twitter @goliathtabuni yang 
mengunggah sebuah video detik-detik penyerangan terhadap Wiranto pada 10 
Oktober 2019.
"Mas Wiranto kena azab," tulis akun @goliathtabuni.

Jendral Goliath Tabuni@goliathtabuni
Mas Wiranto kena Azab
484:20 PM - Oct 10, 2019Twitter Ads info and privacy
23 people are talking about this
Goliat N. Tabuni sendiri merupakan pentolan OPM berpangkat Jenderal yang 
mempunyai NRP.7312.00.00.00 di TPNPB-OPM.
Bersama Benny Wenda dan kelompoknya, Goliath Tabuni terus menyuarakan adanya 
referendum penentuan nasib sendiri bagi Papua dan Papua Barat.
Goliath Tabuni sempat mencela pernyataan Wiranto, ketika Menko Polhukam 
tersebut menegaskan, tak akan pernah ada dialog untuk membahas soal referendum 
Papua pada Selasa (3/9/2019).
"Pemerintah sudah banyak sekali memberikan satu dukungan untuk akselerasi di 
sana. Kalau kurang, apa yang kurang, sampaikan, tapi bukan bicara referendum," 
ungkapnya kala itu.
Menanggapi pernyataan Wiranto, Panglima Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat 
(TPNPB) - Organisasi Papua Merdeka (OPM) Goliath Tabuni turut memberikan 
komentar pribadinya.
Hal ini seperti dikutip dari unggahan akun Twitter @goliathtabuni pada 3 
September 2019 yang mengunggah sebuah postingan mengomentari berita online 
tentang pernyataan Wiranto terkait referendum Papua.
"MAS Wiranto masih memakai gaya kuno
Coba otak agak update sedikit ka !!!
Malu maluin negaramu saja," ujar akun @goliathtabuni mengomentari pernyataan 
Wiranto dalam berita yang dikutipnya saat itu.(*)



Re: [GELORA45] Rasisme dan Separatisme di Papua (Bagian 2)

2019-10-13 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Tanpa mengurangi hormat kepada Bung Hatta sebagai proklamator, keputusannya di 
KMB termasuk kesediaannya menanggung utang penjajah Hindia Belanda (baru lunas 
di era kepresidenan Megawati) perlu dijadikan catatan tebal sejarah untuk 
pembelajaran anak-cucu tentang model pembangkrutan "dunia ketiga" oleh nekolim.

--- jetaimemucho1@... wrote:
       


Rasisme dan Separatisme di Papua (Bagian 2)
13 Oktober 2019   
   - 
   - 
   - 
   - 
   - 
Ilustrasi merebut Irian Barat dari Belanda di masa Sukarno/Istimewa
Koran Sulindo – Di kalangan warga yang terlibat dalam gerakan separatisme di 
Irian Barat, ada pandangan yang menganggap Belanda tidak pernah menjajah rakyat 
Papua, artinya mereka tidak sadar dan tidak melihat negara Belanda sebagai 
kekuasaan kolonial dan imperialis. Mereka bicara tentang adanya “keharmonisan” 
di bawah kekuasaan Belanda. Pandangan ini melahirkan sebuah sektor warga yang 
pro-kolonialisme Belanda.

Seorang aktivis separatisme Papua yang kebetulan saya jumpai di Kongres Liga 
Interasional Perjuangan Rakyat (ILPS) V di Hongkong, bulan Juli 2019, berkata 
bahwa mereka tidak pernah menentang Belanda. Jadi, salahkah saya kalau saya 
bilang bahwa para pendukung separatisme Papua pada hakikatnya pro-kolonialisme 
Belanda?

Sektor warga pro-kolonialisme Belanda tidak hanya terdapat di Papua. Contoh 
konkret di kalangan orang Maluku, terutama mereka yang tinggal di negeri 
Belanda, yang melahirkan separatisme dengan negara bonekanya, Republik Maluku 
Selatan (RMS). Juga di kalangan tentara KNIL dan lapisan masyarakat yang 
hidupnya bergantung dan terjalin erat dengan kekuasaan kolonial Hindia Belanda. 
Bahwa ada lapisan masyarakat yang tidak “merasa” dijajah, tidak berarti 
penjajahan itu tidak ada. Perasaan “tak dijajah” sementara lapisan masyarakat 
Papua tidak menghapus fakta bahwa sejak pertengahan 1936, perusahaan 
Nederlandsche Nieuw Guinea Petroleum Maatschappij sudah punya markas di Babo, 
untuk mengeksploitasi minyak dari perut bumi Papua dan mengangkutnya ke luar 
Papua guna mengisi pundi-pundi kaum pemodal kapitalis Belanda. Dan itu 
dilakukan tanpa izin rakyat Papua.

Kok bisa Belanda (bukan orang suku Melanesia dan negeri asalnya terletak 
13..212 kilometer dari Papua) mengebor dan mengangkut (baca: merampok) minyak 
milik rakyat Papua dengan bebas, aman dan tenteram? Itukah tanda “harmonisasi” 
antara penguasa kolonial Belanda dengan rakyat Papua?

Adanya pandangan pro-Belanda ini membuktikan tidak meratanya perkembangan 
ekonomi, sosial dan politik di kepulauan Nusantara selama kolonialisme Belanda. 
Bahkan sekarang pun, di bawah sistem setengah jajahan setengah feodal, 
ketidakseimbangan dan kesenjangan dalam perkembangan ekonomi, sosial dan 
politik tidak akan dapat diatasi. Dampak dari tidak meratanya perkembangan 
ekonomi, sosial dan politik, antara lain tercermin dalam tidak samanya 
kesadaran politik massa rakyat luas di berbagai pulau.

Penegasan beberapa tokoh separatisme Papua tentang perbedaan ras antara 
penduduk Papua dengan mayoritas penduduk Indonesia lainnya lebih lanjut 
mencerminkan betapa besar dan kuatnya warisan rasisme yang ditinggalkan oleh 
kekuasaan kolonial Belanda. Salah satu alasan besar yang diajukan Belanda untuk 
memisahkan Papua Barat dari Indonesia dan terus mengangkanginya adalah penduduk 
Papua tidak sama rasnya dengan penduduk Indonesia lainnya.

Kita temukan pikiran berdasarkan pada ras ini juga pada diri Mohammad Hatta 
(Bung Hatta) dalam diskusi tentang luas negara Indonesia, yang diselenggarakan 
oleh Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), 
pada tanggal 10 dan 11 Juli 1945. Berkaitan dengan Papua, pada pokoknya 
terdapat dua pendapat besar yang diwakili oleh Mohammad Yamin dan Mohammad 
Hatta.

Yamin memasukkan Papua sebagai bagian dari Indonesia. Hatta tidak sepakat Papua 
dimasukkan dalam wilayah Indonesia, dengan alasan perbedaan ras. Dasar ras ini 
juga digunakan Hatta untuk memilih Malaya dan Borneo Utara sebagai bagian dari 
wilayah Indonesia ketimbang Papua. Padahal Malaya dan Borneo Utara bukan 
jajahan Belanda. Yang lebih masuk akal dan sesuai dengan hukum internasional 
yang mengakui prinsip Uti Possidetis Juris (“as you possess under law”) adalah 
wilayah Hindia Belanda menjadi wilayah Indonesia. Dan Papua termasuk Hindia 
Belanda. Kalau tidak, bagaimana mungkin Boven Digul dijadikan tempat kamp 
konsentrasi para perintis kemerdekaan Indonesia.

Berikut yang dikatakan Bung Karno dalam pidatonya tanggal 4 Mei, 1963 di 
Jayapura.

“…Dan apa yang dinamakan tanah air Indonesia? Yang dinamakan tanah air 
Indonesia ialah segenap wilayah yang dulu dijajah oleh pihak Belanda, yang dulu 
dinamakan Hindia Belanda, yang dulu dinamakan Nederlands Indië. Itulah wilayah 
Republik Indonesia. Dengarkan benar kataku, itulah wilayah Republik Indonesia. 
Itu berarti bahwa sejak 17 Agustus 1945 Irian Barat telah masuk di dalam 
wilayah Republik Indonesia. Apa yang belum terjadi? Karena penjajah Belanda di 
Irian 

Re: [GELORA45] RR - Kejahatan Mafia Berkeley di Indonesia

2019-10-13 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Setelah David Ransom, awal 2000an giliran John Perkins menggemparkan dunia 
dengan pengakuannya sebagai "prajurit" nekolim (confessions of an economic hit 
man). Selesai sudah. Kejahatan terorganisir nekolim terbongkar hidup-hidup. 
Basah kuyup. 
Sialnya, masih banyak orang yang bersedia mencucuk biji mata sendiri supaya 
tidak melihat kejahatan yang begitu terang-terangan.
Di Indonesia misalnya, banyak sekali orang "buta" yang ternganga kena goyangan 
kibul Sri Mulyani, tak peduli sekalipun dia pernah kabur dari tugas kenegaraan 
(menkeu) demi jabatan tinggi di Bank Dunia. Lalu, begitu rezim berganti 
tiba-tiba dia tinggalkan gaji besar di lembaga dunia itu lantaran (katanya) 
hatinya terpanggil untuk "menolong" Indonesia. 
Tentu bukan cuma RR yang sewot dengan "pertolongan" menteri terbaik nekolim 
itu, semua orang yang diperas macam-macam pajak dan dicekik iuran BPJS juga 
pada heran, Sri Mulyani ni cerewet betul tentang segala macam persoalan ekonomi 
Indonesia tetapi jarang sekali dia buka mulut soal kondisi kehidupan di Papua. 
Mentri terbaik... 
---  lusi_d@... wrote:
       
Untuk menyegarkan kembali ingatan sekaligus menelusuri kelanjutan dari
cikalbakalnya dulu sampai kaum penerus jaringan-kerjanya Mafia Berkeley
yang sedang berkuasa ditanahair kita saya kutipkan uraian dari Pengantar
Penerbit Berbahasa Indonesia, dalam Buku Persekongkolan Jahat dibalik
Utang Luar Negeri, karya Davis Ransom dng judul: Mafia Berkeley dan
Pembunuhan Massal di Indonesia.
 
Selamat membaca di akhir minggu.

Ramparts

--- David Ransom:

Pengantar Penerbit: Persekongkolan Jahat dibalik Utang Luar Negeri

Transaksi utang luar negeri tidak bisa dipandang sebagai transaksi
utang piutang biasa. Hal ini dibuktikan oleh kehadiran utang luar
negeri yang telah berlangsung sejak awal kemerdekaan, kemudian
berlanjut pada masa pemerintahan Soeharto dan masih berlangsung
pemerintahan saat ini.

Kemerdekaan Indonesia mendapat pengakuan dalam Konferensi Meja Bundar
(KMB), setelah pemerintah Indonesia mau menanggung beban utang luar
negeri yang dibuat oleh Hindia Belanda. Praktis sejak tahun 1950,
pemerintah Indonesia serta merta memiliki utang yang terdiri dari utang
luar negeri warisan Hindia Belanda senilai US$ 4 miliar dan utang luar
negeri baru Rp 3,8 miliar.

Ketika pemerintahan Soekarno melakukan pembuatan utang luar negeri baru
maka pemerintah tidak bisa menghindar dari tekanan pihak pemberi utang.

Tabel - Pembuatan Utang Luar Negeri

Sumber: Higgins, 1957

Dalam periode 1950-1956 pembuatan utang selalu diikuti dengan adanya
intervensi dari pemberi utang (asing). Peristiwa pertama intervensi
asing dalam pemberian utang ini terjadi pada tahun 1950, ketika
pemerintah AS bersedia memberikan pinjaman sebesar US$100 juta. Melalui
pemberian utang tersebut, pemerintah Amerika Serikat (AS) menekan Indo-
nesia untuk mengakui keberadaan pemerintahan Bao Dai di Vietnam. Karena
tuntutan tersebut tidak segera dipenuhi, pemberian pinjaman itu
akhirnya tertunda pencairannya (Weinstein, 1976: 210).

Peristiwa kedua terjadi pada 1952. Setelah menyatakan komitmennya untuk
memberikan pinjaman, pemerintah AS kemudian mengajukan tuntutan kepada
Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk mengembargo pengiriman
bahan-bahan mentah strategis ke China. Sebagai negara produsen karet
dan anggota PBB, secara tidak langsung tuntutan tersebut ‘terpaksa’
dipenuhi Indonesia.

Peristiwa yang paling dramatis terjadi pada 1964. Menyusul keterlibatan
Inggris dalam konfrontasi dengan Malaysia, pemerintah Indonesia segera
menyikapi hal itu dengan menasionalisasikan perusahaan Inggris. Ini
adalah nasionalisasi kedua yang dilakukan Indonesia setelah
nasionalisasi perusahaan Belanda pada 1956.

Mengetahui hal itu, pemerintah AS segera turut campur. Setelah beberapa
waktu sebelumnya menekan Indonesia untuk mengaitkan pencairan
pinjamannya dengan program stabilisasi IMF, AS kemudian mengaitkan
pencairan pinjaman berikutnya dengan tuntutan untuk mengakhiri
konfrontasi dengan Malaysia.

Campur tangan AS tersebut - ditengah maraknya demonstrasi menentang
pelaksanaan program stabilisasi IMF di Tanah Air - ditanggapi Soekarno
dengan mengecam utang luar negeri dan menentang AS. Pernyataan,”Go to
hell with your aid”, yang sangat terkenal itu adalah bagian dari
ungkapan kemarahan Soekarno kepada negara tersebut.

Penolakan Soekarno yang sangat keras tersebut harus dibayar dengan
kejatuhannya dari kursi Kepresidenan. Ketika krisis ekonomi-politik
nasional memuncak pada 1965, Soekarno secara sistematis mendapat
tekanan untuk menyerahkan kekuasaannya kepada Soeharto tepat 11 Maret
1966.

Hal ini menandai berakhirnya era pemerintahan Soekarno dan dimulainya
era pemerintahan Soeharto dengan Orde Baru-nya di Indonesia.

Pada era pemerintahan Soeharto, selain Indonesia kembali dalam kontrol
IMF dan Bank Dunia, kedua jenis warisan utang pada masa Soekarno juga
disepakati untuk dibayar. Utang luar negeri warisan Hindia Belanda
disepakati untuk dibayar selama 35 tahun terhitung sejak 

[GELORA45] Hari Guru Internasional 2019

2019-10-13 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Pesan Mendikbud kepada Guru:

"Kalau sekarang gajinya sedikit, apalagi guru honorer, nikmati saja,"

Menteri kualifikasi 1+1=2





[GELORA45] Dandim Kendari Ditahan, Ini Postingan Istrinya soal Wiranto yang Dipersoalkan

2019-10-12 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Kenapa Dandim ini harus memikul tanggungjawab / langsung dihukum untuk 
perbuatan orang lain, sekalipun orang itu istrinya sendiri?
-
Jumat 11 Oktober 2019, 18:25 WIB

Dandim Kendari Ditahan, Ini Postingan Istrinya soal Wiranto yang Dipersoalkan

Audrey Santoso - detikNews
Komandan Kodim Kendari, Kolenel HS dicopot dari jabatannya dan ditahan selama 
14 hari karena karena posting-an istri. Istrinya membuat posting-an nyinyir di 
media sosial terkait Menko Polhukam Wiranto.
Ditelusuri detikcom pada Jumat (11/10/2019), akun Facebook istri Kolonel HS 
yang bernama Irma Zulkifli Nasution sudah tidak ditemukan. Namun foto tangkapan 
layarnya sudah beredar.
Ada dua tangkapan layar status Facebook yang beredar. Posting-an pertama 
tertulis 'Jangan cemen pak,...Kejadianmu tak sebanding dengan berjuta nyawa yg 
melayang'.

Posting-an kedua, tertulis 'Teringat kasus pak setnov,.. bersambung rupanya, 
pake pemeran pengganti'. Tidak ada kata yang menyebut nama Wiranto di dua 
posting-an itu.

KSAD Jenderal Andika Perkasa sebelumnya menjatuhkan sanksi kepada Kolonel HS 
dan seorang anggota bernama Sersan Dua Z. Keduanya dihukum karena istri mereka 
mem-posting soal Wiranto di media sosial.

"Sehubungan dengan beredarnya posting-an di sosial media menyangkut insiden 
yang dialami oleh Menko Polhukam, maka Angkatan Darat telah mengambil 
keputusan. Pertama, kepada individu yang juga merupakan istri dari anggota TNI 
AD, yang pertama berinisial IPDN, dan yang kedua adalah LZ," kata Andika di 
RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Jumat (11/10). 

IPDN merupakan istri Komandan Kodim Kendari Kolonel HS. Sedangkan LZ adalah 
istri Sersan Dua inisial Z. Kedua orang itu diarahkan ke ranah peradilan umum. 

Andika mengatakan pihaknya menindak suami mereka. Kolonel HS dan Sersan Dua Z 
disebut telah memenuhi pelanggaran terhadap Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2014, 
yaitu hukum disiplin militer.

"Sehingga konsekuensinya kepada Kolonel HS tadi sudah saya tandatangani surat 
perintah melepas dari jabatannya dan akan ditambah dengan hukuman disiplin 
militer berupa penahanan selama 14 hari, penahanan ringan selama 14 hari," 
ujarnya.

"Begitu juga dengan Sersan Z, telah dilakukan surat perintah melepas dari 
jabatannya dan kemudian menjalani proses hukuman disiplin militer," ujarnya. 
(idh/fjp)



Re: [GELORA45] VeronicaKoman Bertemu Bachelet Sampaikan Situasi

2019-10-12 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Kalau betul Veronika punya beberapa paspor cadangan aneka warna (termasuk biru 
HK?), di jaman sekarang itu namanya ilmu intelijen. 
--- ilmesengero@... wrote:

Diberitakan oleh media dalam negeri bahwa Veronikaakan ditangkap oleh Interpol, 
tetapi agaknya Veronika punya ilmu gaib siluman maka oleh sebab itu tidak 
kelihatan untuk ditangkap oleh mereka. 




https://suarapapua.com/2019/10/10/veronica-koman-bertemu-bachelet-sampaikan-situasi-terkini-west-papua/




Penulis

 ElisaSekenyap

10Okt 2019, 9:21 WP

Veronica Koman bertemua Michelle Bachelet, Komisioner Tinggi HAM PBB di 
Australia. (Ist).
JAYAPURA,SUARAPAPUA.com — Veronica Koman, aktivis dan pengacara HAM 
AliansiMahasiswa Papua (AMP) akhirnya bertemu dengan Komisioner HAM PBBMichelle 
Bachelet pada 8 Oktober 2019 di Australia.


Pertemuan itudiungah Veronica di akunt facebooknya pada tanggal 10 Oktober 2019.




Bacajuga: KomisionerHAM PBB Diminta Memberikan Perlindungan Hukum Kepada 
Veronika Koman

Veronica yangdiketahui berada di Sydney Australia itu tidak memberikan 
keterangandalam postingannya perihal dimana tempat pertemuan dan foto 
bersamaBachelet itu dilakukan. Dalam postingannya hanya tertulis di 
TanahGadigal pada 8 Oktober 2019.

“Sungguhsebuah kehormatan bisa bertemu dengan perempuan inspiratif 
denganperjalanan hidup yang luar biasa: Michelle Bachelet,” tulis Verosapaan 
akrabnya itu mengalawi postinganya.

Iamenjelaskan, Bachelet sebelum menjabat sebagai Komisioner Tinggi HAMPBB saat 
ini, ia adalah presiden perempuan Chile pertama, dan pernahterpilih dua kali 
untuk jabatan tersebut.

Menurutnya,Bachelet menghasilkan banyak hukum dan reformasi yang 
progresifselama masa jabatannya. Sebagai pegiat hak perempuan terkemuka, iajuga 
pernah ditunjuk menjadi direktur pertama UN Women.

Bacajuga: PenetapanTersangka Veronica Koman Merupakan Kriminalisasi 
KemerdekaanBerpendapat 

Di bawahkediktatoran Pinochet (Augusto Jose Ramon Pinochet Ugarte 
PresidenChile), ayahnya ditahan atas tuduhan pengkhianatan dan 
kemudianmeninggal di dalam penjara, sementara ia sendiri dan ibunya jugapernah 
dipenjara dan disiksa.

Ia lalu haruspergi meninggalkan negaranya dan mencari suaka di Australia.

“Sayamenyampaikan kepadanya tentang perkembangan situasi terkini krisisWest 
Papua, terutama tentang pendekatan keamanan oleh pemerintahIndonesia. Banyaknya 
warga sipil yang kini berada dalam pengungsian,pemberangusan hak atas kebebasan 
berekspresi besar-besaran, termasukpenangkapan para aktivis politik damai.”

Saya jugamemberitahunya tentang penggunaan kekuatan berlebihan dalam 
menanganiaksi para pelajar dan mahasiswa yang menolak berbagai perangkat 
hukumbermasalah di Indonesia bulan lalu,” tulis Vero.

Sebelumnya,Bachelet juga menyampaikan keprihatinannya atas penanganan 
aktivisHAM, termasuk Veronica Koman.

Ahli HAM PBBjuga menyampaikan agar melindungi hak-hak pembela HAM, 
termasukVeronica Koman.

Bacajuga: VeronikaKoman dan Surya Perlu Dilindungi, Bukan Dikriminalisasi

“Kamimenyerukan langkah-langkah segera untuk memastikan perlindungankebebasan 
berekspresi dan mengatasi tindakan pelecehan, intimidasi,campur tangan, 
pembatasan yang tidak semestinya, dan ancaman terhadapmereka yang melaporkan 
aksi protes,” kata para ahli PBB yangberjumlah 5 orang itu sebagaimana dikutib 
dari media ini.

Veronicasendiri telah ditetapkan sebagai tersangka penyebar berita 
bohongpengepungan mahasiswa Papua Agustus 2019 oleh Indonesia melaluiKepolisian 
Daerah Jawa Timur.

Pewarta:Elisa Sekenyap



#yiv8020558820 -- #yiv8020558820ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv8020558820 
#yiv8020558820ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv8020558820 
#yiv8020558820ygrp-mkp #yiv8020558820hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv8020558820 #yiv8020558820ygrp-mkp #yiv8020558820ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv8020558820 #yiv8020558820ygrp-mkp .yiv8020558820ad 
{padding:0 0;}#yiv8020558820 #yiv8020558820ygrp-mkp .yiv8020558820ad p 
{margin:0;}#yiv8020558820 #yiv8020558820ygrp-mkp .yiv8020558820ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv8020558820 #yiv8020558820ygrp-sponsor 
#yiv8020558820ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv8020558820 
#yiv8020558820ygrp-sponsor #yiv8020558820ygrp-lc #yiv8020558820hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv8020558820 
#yiv8020558820ygrp-sponsor #yiv8020558820ygrp-lc .yiv8020558820ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv8020558820 #yiv8020558820actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv8020558820 
#yiv8020558820activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv8020558820
 #yiv8020558820activity span {font-weight:700;}#yiv8020558820 
#yiv8020558820activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv8020558820 #yiv8020558820activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv8020558820 #yiv8020558820activity span 
span 

Re: [GELORA45] RR - Kejahatan Mafia Berkeley di Indonesia

2019-10-12 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Inilah wujud paling nyata dari kejahatan terorganisir 
neokolonialisme-imperialisme. Mafia Berkeley cuma salahsatu unsur, dengan area 
kerja di sektor peraturan / regulasi. Dukungan penuh datang dari CSIS sebagai 
mesin pencuci otak penduduk koloni (lewat berbagai "organisasi sosial" 
binaannya), dan IGGI sebagai sosok neo-penjajahnya - untuk melakoni peran 
antagonis. IGGI inilah guru pengganti VOC dalam matapelajaran korupsi.
Tugas ketiga unsur nekolim ini (MB-CSIS-IGGI) sangat jelas yaitu, 
menyelenggarakan "pembangunan" untuk merusak kehidupan dan lingkungan alam di 
seluruh Indonesia untuk keuntungan peserta nekolim. Khususnya, bertugas 
menjamin kenyamanan merusak masyarakat dan alam di Papua. Itu sebabnya Papua 
menjadi provinsi paling terbengkalai di antara puluhan provinsi lainnya.
--- lusi_d@... wrote:
Berikut analisis Rizal Ramli yang menelusuri kejahatan Mafia Berkeley
di Indonesia bersama kaum oligarkinya. Lusi.-

Rizal Ramli:

Mafia Berkeley Bikin Ekonomi Indonesia Dari Awal Babak Belur

Submitted by redaksi on Jumat, 11 Oct 2019 - 10:02 

KONFRONTASI - SEJAK dulu hingga saat ini setiap kali turun ke
lapangan, baik sebagai jurnalis maupun selaku pengamat sosial, saya
kerap menemui sebuah pertanyaan dari sejumlah orang di lapisan bawah.
Begini pertanyaannya: “Kenapa ekonomi Indonesia sejak awal selalu saja
tumbuhnya sangat lambat. Padahal, negara kita punya banyak uang dan
punya kekayaan alam yang lebih melimpah. Ke mana semua itu? Apakah ada
orang jahat (penjahat ekonomi) yang sengaja menguasai untuk kepentingan
kelompoknya saja? Saya memang sudah menjawab pertanyaan itu secara
langsung ke mereka dengan mengikutkan penjelasan singkat.

Misalnya dengan menggambarkan bahwa negara kita memang selalu saja
kecolongan dengan menempatkan sebagian besar pejabat bermental rusak,
dan lain sebagainya. Dan saya yakin, jawaban itu tidaklah membuat
mereka terlalu puas. Sebab memang saya bukanlah orang berkompeten
menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti itu. Tetapi setidaknya, rakyat
tentu sangat membutuhkan penjelasan riil terhadap sesuatu yang belum
dipahaminya tersebut. Olehnya itu, saya mencoba mengangkat sebuah
jawaban yang telah dikemukakan Dr. Rizal Ramli, Menko Perekonomian era
Presiden Gus Dur, melalui bukunya berjudul: “Rizal Ramli Lokomotif
Perubahan”, cetakan II (edisi revisi: 2009). Dalam buku setebal 232
halaman tersebut, Rizal Ramli yang juga sempat menjabat Menteri
Keuangan itu secara spesifik menggugat Mafia Berkeley sebagai kelompok
yang sejak awal membuat ekonomi Indonesia jadi babak belur.

Rizal Ramli menggambarkan kondisi tersebut melalui penulis bukunya itu,
Didin Abidin Masud dan Edy Mulyadi. Ia menjelaskan, bahwa istilah Mafia
Berkeley ditujukan pada sejumlah menteri ekonomi yang menjadi penentu
strategi pembangunan Indonesia pada awal orde Baru. Sebelum menduduki
berbagai posisi strategis di pemerintahan, mereka menimba ilmu ekonomi
di Universitas California, Berkeley, pada tahun 1960-an. Rizal Ramli
menyebut tokoh sentral Mafia Berkeley adalah Widjojo Nitisastro, yang
menjadi Ketua Bappenas sejak Kabinet pembangunan I, tahun 1969.
Disebutkannya, kolega Widjojo, antara lain, Ali Wardhana, Emil Salim,
Sumarlin (alumnus Pittsburgh University, tapi mengikuti garis kebijakan
Mafia Berkeley), dan Saleh Afiff. Radius Prawiro yang berpendidikan
akuntan dari Belanda, juga masuk kelompok generasi pertama Mafia
Berkeley.

Dikatakannya, sebagai konseptor dan arsitek utama pembangunan ekonomi
Indonesia 1966-1997, Widjojo amat leluasa menempatkan kolega dan
kadernya untuk menduduki posisi penting di berbagai kementrian. Emil
Salim, Sumarlin, Saleh Afiff, diorbitkan ke posisi menteri setelah
“magang” di Bappenas. Demikian pula, katanya, generasi ekonom yang
lebih muda, terus mendaki ke posisi empuk di pemerintahan setelah
berkarier di Bappenas. Mereka, antara lain Adrianus Mooy, BS Moelyana,
Sudradjad Djiwandono, dan Boediono. Kebijakan makro ekonomi yang
diusung Mafia Berkeley, menurut Rizal Ramli, adalah pengendalian laju
inflasi lewat kebijakan fiskal dan moneter yang ketat, liberalisasi
sektor keuangan –dikenal dengan istilah deregulasi dan debirokratisasi
pada tahun 1980-an, liberalisasi sektor industri dan perdagangan, dan
privatisasi alias penjualan aset milik negara. Yang menarik, kehadiran
B.J. Habibie yang dengan cepat merebut simpati Soeharto, membuat kubu
Widjojo Cs menemukan rival yang sepadan dalam sirkulasi elit birokrasi.
Habibie, menurut Rizal Ramli, lewat "markasnya" di Badan Pengkajian dan
Penerapan Teknologi (BPPT) juga berhasil menempatkan orang-orangnya di
kabinet, seperti Wardiman Djojonegoro dan Rahardi Ramelan.

Meski Habibie menjadi rival kuat dalam “memperebutkan” kursi kabinet,
toh dalam cetak biru pembangunan ekonomi, posisi Mafia Berkeley tak
tergoyahkan. Rizal Ramli melihat generasi kedua dan ketiga Mafia
Berkeley masih bertebaran di Bappenas, Departemen Keuangan, dan Bank
Indonesia. “Banyak anggota dan murid Mafia Berkeley yang menduduki
posisi kunci di bidang 

[GELORA45] majelis partai

2019-10-11 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Ada apa pimpinan MPR sampai berbondong-bondong mendatangi kediaman Megawati dan 
Prabowo hanya untuk mengundang mereka ke acara pelantikan Jokowi? Apa tidak 
cukup dengan mengirim utusan berikut surat undangan seperti biasa? 
Hanya mengundang atau memang ada pembicaraan khusus soal UUD 1945? 
Apa pun itu, yang pasti ini menunjukkan kerendahdirian yang parah dari Majelis 
Rakyat!

Ps.Rakyat nggak diundang nih?
---

Pimpinan MPR Undang Megawati ke Pelantikan Jokowi
Oleh Johan Fatzry pada 10 Okt 2019, 18:45 WIB

Ketua MPR Bambang Soesatyo (kiri) bersama Pimpinan MPR menemui Presiden ke-5 RI 
Megawati Soekarnoputri di kawasan Menteng, Jakarta, Kamis (10/10/2019).. MPR 
mengundang Megawati untuk hadir dalam pelantikan Presiden Joko Widodo dan 
Wapres Mar'uf Amin 20 Oktober mendatang. (Liputan6.com/Johan Tallo)
-

Bakal Datang ke Pelantikan Jokowi? Prabowo: Ya Hadirlah
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia11 October 2019 16:42
Foto: Presiden Joko Widodo bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto 
(CNBC Indonesia/Chandra Gian Asmara)Jakarta - Setelah menemui Presiden Joko 
Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10/2019), Ketua Umum Partai 
Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto akan menerima kedatangan pimpinan 
Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia. Pertemuan akan berlangsung 
di kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta.
"Saya tanya, ada apa rombongan MPR mau ketemu saya? Katanya mau undang saya ke 
pelantikan presiden," ujar Prabowo kepada wartawan.




[GELORA45] BIN Pantau Penusuk Wiranto Sejak Tiga Bulan Lalu

2019-10-10 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Dan, sang "radikalis" dibiarkan mendekati si pejabat. 
Pantes rame-rame menolak disebut kecolongan, wong malah dapat kambing hitam...
-
BIN Telah Pantau Penusuk Wiranto Sejak Tiga Bulan Lalu

https://nasional.tempo.co/amp/1258223/bin-telah-pantau-penusuk-wiranto-sejak-tiga-bulan-lalu?




[GELORA45] Gempa susulan di Maluku capai 1.316 kali

2019-10-10 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Korban jiwa sudah sebanyak 20 orang dengan jumlah pengungsi melonjak hingga 130 
ribu orang. 
Wiranto tegas menuding mereka menjadi beban bagi pemerintah, dan para korban 
bencana yang dianggap beban ini nasibnya semakin tenggelam tertutup kisah 
penusukan Wiranto.
-


Gempa susulan di Maluku capai 1.316 kali
 Kamis, 10 Oktober 2019 21:06 WIB
Pewarta: Daniel Leonard
 Sebagian gedung Musik Ambon dan Gedung Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPT) 
Metrologi Legal Ambon tampak rusak di Desa Passo, Kecamatan Baguala, Ambon, 
Maluku, Kamis (10/10/2019). ANTARAFOTO/izaac mulyawan/ama.Ambon (ANTARA) - 
Guncangan gempa bumi tektonik susulan yang terjadi di Pulau Ambon, Haruku, dan 
Pulau Seram Bagian Barat hingga hari ini sudah mencapai 1.316 kali.

"Setelah gempa bumi tektonik bermagnitudo 6,5 pada Kamis, (26/9) hingga Kamis 
(10/10) pukul 15:00 WIT sudah terjadi 1.316 kali gempa susulan dan yang 
dirasakan langsung masyarakat sebanyak 153 kali," kata Pengamat Pertama 
Geofisika (PPG) BMKG Pusat Gempa Regional IX Ambon, Teddy Dwi Riadi di Ambon, 
Kamis.

Intensitas gempa dengan magnitudo bervariasi, namun kedalamannya hanya 10 kilo 
meter hari ini cukup membuat khawatir masyarakat di Pulau Ambon dan sekitarnya.

Menurut dia, belum ada alat secanggih apa pun yang bisa mendeteksi kapan 
terjadi gempa bumi tektonik dengan besaran kekuatan serta lokasinya berada di 
mana.Gempa bumi tektonik susulan dengan magnitudo 3,4 awalnya terjadi pada 
Kamis, (10/10) pukul 04:47:50 WIB pada koordinat 3.68 Lintang Selatan dan 
128.16 Bujur Timur dengan kedalaman 10 kilo meter di bawah permukaan laut dan 
dirasakan III MMI di Kota Ambon dan jaraknya hanya 3 Km utara Ambon dan tidak 
berpotensi gelombang tsunami.

Kemudian terjadi gempa susulan dengan magnitudo 5,2 pada kedalaman 10 Km pukul 
11:39:44 WIB dan secara beruntun terjadi berulang kali dalam hitungan detik 
maupun menit.

Teddy Dwi Riadi juga mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan termakan isu 
adanya peringatan tsunami di Desa Passo, Kecamatan Baguala (Kota Ambon).

Imbauan tersebut berkaitan dengan beredarnya isu peringatan tsunami melalui 
sebuah media sosial dengan nama Didax Sismo.*

Editor: Erafzon Saptiyulda AS

COPYRIGHT © ANTARA 2019





[GELORA45] Pagi Ini Akbar Alamsyah Dimakamkan

2019-10-10 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]

Pagi Ini, Akbar Alamsyah Dimakamkan di Kebayoran Lama
Jumat, 11 Oktober 2019 06:14:25
Reporter : Fikri Faqih
Merdeka.com - Pihak keluarga memakamkan jenazah Akbar Alamsyah, korban demo 
pelajar, pada Jumat pukul 08.00 WIB di TPU di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta 
Selatan. Ayah Alamsyah, Adang mengatakan, jenazah anaknya akan dimakamkan di 
Tempat Pemakaman umum di wilayah Gelonggan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

"Dimakamkan pukul 08.00 pagi ini di Gelonggan di belakang 'carrefour' Kebayoran 
Lama," katanya dari pesan singkatnya kepada ANTARA, Jumat (11/10).

Korban demo pelajar Akbar Alamsyah telah meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat 
Angkatan Darat Gatot Subroto, Kamis petang sekitar pukul 17.00 WIB, ujar 
Rosminah Ibu korban saat dihubungi lewat sambungan telepon.

Rosminah mengatakan tidak mengetahui alasan meninggalnya sang anak.

"Saya kurang terlalu tahu alasannya apa. Saya datang ternyata sudah meninggal," 
kata Rosminah dengan suara bergetar.

Sebelumnya, demo pelajar di DPR RI yang berakhir ricuh pada Kamis (26/9) 
menyebabkan banyak korban berjatuhan baik dari sisi pendemo maupun petugas 
keamanan.

Salah satu yang menjadi korban dalam demo pelajar tersebut adalah Alamsyah 
Akbar dirawat intensif di CICU RSPAD Gatot Subroto.

Alamsyah diketahui mengalami retak pada tempurung kepala dan sempat menjalani 
operasi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Keberadaan Alamsyah sempat tidak diketahui pascademo pelajar tanggal 25 
September 2019, dan baru diketahui pada 28 September 2019 dalam kondisi koma di 
rumah sakit.





[GELORA45] wow,

2019-10-10 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Wiranto tersungkur, Budi Gunawan muncul... 
Ke mana SBY, LBP, HP? Rapopo kalo masih shock.
Hehehh.. 




[GELORA45] Wiranto Diserang di Pandeglang, Kapolsek Terluka Kena Tusukan

2019-10-10 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Kamis 10 Oktober 2019, 13:01 WIB


Wiranto Diserang di Pandeglang, Kapolsek Terluka Kena Tusukan

"Upaya penusukan, tapi kapolsek yang kena," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri 
Brigjen Dedi Prasetyo, Kamis (10/10/2019).

https://m.detik.com/news/berita/d-4740719/wiranto-diserang-di-pandeglang-kapolsek-terluka-kena-tusukan




Re: [GELORA45] kosong

2019-10-09 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Lagi-lagi cuma pemaksaan pendapat tanpa argumen. 
Kosong melompong. 
--- nesare1@... wrote:
       


Oh sekarang ente mau memprovokasi demo sekarang ini identik dengan kejatuhan 
Orba 1998 ya?

Ayo jangan malu2 kalau mau mengindentikkan Jokowi dengan Soeharto

Oh ya ngomong2 junjungan ente (walaupun malu2 nih yeah), si Prabowo sudah 
merapat tu ke Jokowi.

Oh ya begitu juga yang suka mengkritik Jokowi yaitu fahri hamza juga sudah 
mesra loh sama Jokowi. Biasalah orang lagi nganggur cari kerjaan hehehehe.

Nesare




From: ajeg 

Menjelang dimulainya lagi musim demo, Jokowi ke Singapura, sementara Wiranto, 
Panglima TNI, dan Kapolri ke Papua. Jakarta praktis "kosong".




Mahasiswa/i dan masyarakat harus tetap waspada dan menahan diri. Jangan 
terjebak seperti rusuh 13-14 Mei '98 saat Wiranto "mengosongkan" ibukota.

  



#yiv8150575321 -- #yiv8150575321ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv8150575321 
#yiv8150575321ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv8150575321 
#yiv8150575321ygrp-mkp #yiv8150575321hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv8150575321 #yiv8150575321ygrp-mkp #yiv8150575321ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv8150575321 #yiv8150575321ygrp-mkp .yiv8150575321ad 
{padding:0 0;}#yiv8150575321 #yiv8150575321ygrp-mkp .yiv8150575321ad p 
{margin:0;}#yiv8150575321 #yiv8150575321ygrp-mkp .yiv8150575321ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv8150575321 #yiv8150575321ygrp-sponsor 
#yiv8150575321ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv8150575321 
#yiv8150575321ygrp-sponsor #yiv8150575321ygrp-lc #yiv8150575321hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv8150575321 
#yiv8150575321ygrp-sponsor #yiv8150575321ygrp-lc .yiv8150575321ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv8150575321 #yiv8150575321actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv8150575321 
#yiv8150575321activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv8150575321
 #yiv8150575321activity span {font-weight:700;}#yiv8150575321 
#yiv8150575321activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv8150575321 #yiv8150575321activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv8150575321 #yiv8150575321activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv8150575321 #yiv8150575321activity span 
.yiv8150575321underline {text-decoration:underline;}#yiv8150575321 
.yiv8150575321attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv8150575321 .yiv8150575321attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv8150575321 .yiv8150575321attach img 
{border:none;padding-right:5px;}#yiv8150575321 .yiv8150575321attach label 
{display:block;margin-bottom:5px;}#yiv8150575321 .yiv8150575321attach label a 
{text-decoration:none;}#yiv8150575321 blockquote {margin:0 0 0 
4px;}#yiv8150575321 .yiv8150575321bold 
{font-family:Arial;font-size:13px;font-weight:700;}#yiv8150575321 
.yiv8150575321bold a {text-decoration:none;}#yiv8150575321 dd.yiv8150575321last 
p a {font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv8150575321 dd.yiv8150575321last p 
span {margin-right:10px;font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv8150575321 
dd.yiv8150575321last p span.yiv8150575321yshortcuts 
{margin-right:0;}#yiv8150575321 div.yiv8150575321attach-table div div a 
{text-decoration:none;}#yiv8150575321 div.yiv8150575321attach-table 
{width:400px;}#yiv8150575321 div.yiv8150575321file-title a, #yiv8150575321 
div.yiv8150575321file-title a:active, #yiv8150575321 
div.yiv8150575321file-title a:hover, #yiv8150575321 div.yiv8150575321file-title 
a:visited {text-decoration:none;}#yiv8150575321 div.yiv8150575321photo-title a, 
#yiv8150575321 div.yiv8150575321photo-title a:active, #yiv8150575321 
div.yiv8150575321photo-title a:hover, #yiv8150575321 
div.yiv8150575321photo-title a:visited {text-decoration:none;}#yiv8150575321 
div#yiv8150575321ygrp-mlmsg #yiv8150575321ygrp-msg p a 
span.yiv8150575321yshortcuts 
{font-family:Verdana;font-size:10px;font-weight:normal;}#yiv8150575321 
.yiv8150575321green {color:#628c2a;}#yiv8150575321 .yiv8150575321MsoNormal 
{margin:0 0 0 0;}#yiv8150575321 o {font-size:0;}#yiv8150575321 
#yiv8150575321photos div {float:left;width:72px;}#yiv8150575321 
#yiv8150575321photos div div {border:1px solid 
#66;min-height:62px;overflow:hidden;width:62px;}#yiv8150575321 
#yiv8150575321photos div label 
{color:#66;font-size:10px;overflow:hidden;text-align:center;white-space:nowrap;width:64px;}#yiv8150575321
 #yiv8150575321reco-category {font-size:77%;}#yiv8150575321 
#yiv8150575321reco-desc {font-size:77%;}#yiv8150575321 .yiv8150575321replbq 
{margin:4px;}#yiv8150575321 #yiv8150575321ygrp-actbar div a:first-child 
{margin-right:2px;padding-right:5px;}#yiv8150575321 #yiv8150575321ygrp-mlmsg 
{font-size:13px;font-family:Arial, helvetica, clean, sans-serif;}#yiv8150575321 
#yiv8150575321ygrp-mlmsg table {font-size:inherit;font:100%;}#yiv8150575321 

[GELORA45] Hati-Hati Dana Repatriasi Tax Amnesty Balik Lagi ke Luar Negeri

2019-10-09 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Jadi, sekitar Rp 140 triliun yang susah payah "ditangkap" pulang dengan tax 
amnesty itu sudah bisa "menghirup udara bebas" :) Keluar dari bank pemerintah 
dan bebas keluyuran ke mana pun termasuk parkir di Singapura lagi.  


-

Hati-Hati Dana Repatriasi Tax Amnesty Balik Lagi ke Luar Negeri

07 Oct 2019, 17:12 WIB - Oleh: Edi Suwiknyo
Bisnis.com, JAKARTA – Holding period dana repatriasi periode pertama dan kedua 
akan segera berakhir dalam kurun September–Desember 2019.

Tanpa tersobosan, di tengah kondisi domestik yang belum sepenuhnya stabil, 
karena masalah politik dan kepastian hukum, ratusan triliun aset dan dana 
repatriasi berpotensi lari ke luar negeri.

Direktur Penyuluhan Pelayanan dan Hubungan Masyarakat Ditjen Pajak Hestu Yoga 
Saksama menyatakan sesuai mekanisme yang berlaku holding period untuk aset yang 
direpatriasi ke dalam negeri adalah 3 tahun sejak tanggal aset tersebut 
dialihkan ke Indonesia. Waktu itu, batas waktu repatriasi untuk periode 1 dan 
periode 2 adalah 31 Desember 2016.

“Jadi usainya holding period tergantung kapan peserta tax amnesty tersebut 
secara faktual [per tanggal] mengalihkan hartanya ke Indonesia,” kata Yoga 
kepada Bisnis.com, Senin (7/10/2019).

Data Direktorat Jenderal Pajak menunjukkan realisasi repatrasi pada periode tax 
amnesty jilid 1–2 masing-masing senilai Rp130 triliun dan Rp10,5 triliun atau 
jika digabungkan senilai Rp140,5 triliun. Jumlah tersebut setara 95,7% dari 
total nilai repatriasi yang mencapai Rp146,7 triliun.

Dalam catatan Bisnis.com, skema soal holding period diatur dalam PMK 
No.141/PMK.03/2016 tentang Pelaksanaan Undang-Undang No.16/2016 tentang 
Pengampunan Pajak. Dalam beleid tersebut pemerintah secara tegas menyebutkan 
bahwa angka waktu 3 tahun dihitung sejak wajib pajak menempatkan harta 
tambahannya di cabang bank persepsi yang berada di luar negeri dimaksud..

Artinya dengan maksimal waktu pengalihan untuk WP yang memanfaatkan periode 1 
atau 2 adalah 31 Desember 2016, maka untuk peride 1 dan 2 holding period 
maksimal berakhir pada 31 Desember 2019. Batasan tersebut bisa lebih cepat 
apabila proses repatriasi dilakukan WP lebih awal.

Sebagai contoh, seorang wajib pajak telah merepatriasi aset atau dana pada 
bulan September 2016, praktis masa holding period-nya akan berakhir 3 tahun 
setelah wajib pajak melakukan repatriasi atau tepatnya September 2019

Adapun menurut Yoga, dana atau aset hasil repatriasi yang telah melewati masa 
holding period sudah terbebas dari kewajiban untuk menginvestasikannya di dalam 
negeri. Selain itu, dari sisi perpajakan dana tersebut juga tidak lagi memiliki 
persoalan karena telah melewati mekanisme yang berlaku sewaktu pengampunan 
pajak berlangsung.

Kendati dana tersebut telah menjadi hak WP sepenuhnya, otoritas atau pemerintah 
tetap berharap bahwa dana-dana yang telah direpatriasikan tetap berada di dalam 
yurisdiksi Indonesia. Meskipun Yoga juga tak memungkiri jika bertahan atau 
tidaknya dana repatriasi sangat tergantung dengan kondisi investasi di dalam 
negeri.

“Instrumen investasi mungkin perlu diperdalam, juga investasi sektor riil 
memerlukan berbagai pembenahan seperti perizinan, kepemilikan tanah, 
ketenagakerjaan. Kita berharap aset tersebut stay di Indonesia untuk mendukung 
pertumbuhan ekonomi kita,” jelasnya.

Editor: Achmad Aris





[GELORA45] kosong

2019-10-08 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Menjelang dimulainya lagi musim demo, Jokowi ke Singapura, sementara Wiranto, 
Panglima TNI, dan Kapolri ke Papua. Jakarta praktis "kosong".
Mahasiswa/i dan masyarakat harus tetap waspada dan menahan diri. Jangan 
terjebak seperti rusuh 13-14 Mei '98 saat Wiranto "mengosongkan" ibukota.










Re: [GELORA45] biadab

2019-10-08 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Santai saja, tidak ada keharusan untuk membantah kok sekalipun yang dikerjakan 
Jokowi banyak yang tidak sesuai dengan visi-misinya. Termasuk, penyelesaian 
kasus-kasus kejahatan berat kemanusiaan; tidak impor pangan; sampai mau ketemu 
BEM 13 hari lalu. Tidak ada keharusan membantah kalau Anda lebih suka 
membutakan diri terhadap sifat pembohong Jokowi yang sampai digambarkan majalah 
TEMPO dengan memanjangkan hidung Jokowi mirip hidung pinokio.
Begitu juga soal 'kekuatan'. Saya tidak termasuk yang cuma mengandalkan otot. 
Sebab, percuma 'ngotot' ngaku menang dengan dukungan 85 juta orang, padahal 
fakta KPU menunjukkan ada lebih dari 107 juta orang yang tidak nyoblos Jokowi. 
Dengan fakta sejelas ini ya tidak perlu ada paranoid guling-menggulingkan. 
Cukup tau diri saja, dan.. sedikit kemaluan.
--- SADAR@ wrote
Kenapa harus membantah Jokowi tukang ngibul sebelum bung dengan baik 
membuktikan Jokowi ngibul??? Apa yg perlu di-BANTAH kalau bung hanya nuduh 
tanpa bukti begitu, ...
Bung yg merasa pandai hitung menghitung, sudah hitung berapa besar kekuatan 
pendukung bung dan sudah cukup kuat gulingkan Jokowi??? Hehehee, ...
ajeg 於 8/10/2019 21:44 寫道:
Anda tetap tidak membantah bahwa Jokowi tukang ngibul, dan sekarang ditambah 
dia tidak pandai berhitung.
Betul juga. Buktinya, si Jokowi percaya 85 juta lebih banyak dari 107 juta.
--- SADAR@ wrote
Tidak membantah tidak berarti menyetujui pernyataan bung Jokowi tukang ngibul, 
... darimana bung  bisa berkesimpulan begitu???
Bahwa Jokowi BUKAN pimpinan yang ideal, ya! Bahwa Jokowi tidak berhasil 
mewujudkan semua janji-janji saat kampanye jadi kenyataan, yaaa, ...! Dan itu 
tidak mesti ngibul! Bisa saja terjadi masalah  yg diluar perhitungan sehingga 
sementara ini belum bisa dilaksanakan, ... atau memang kondisi belum 
memungkinkan. 
Masalah, Jokowi itulah kenyataan yg BERHASIL menangkan PILPRES-2019, suka atau 
tidak  yang harus diterima bersama, ...! KENYATAAN, BELUM ada tokoh lain yg 
lebih baik yang bisa ditampilkan menggantikan Jokowi jadi Presiden RI sekarang 
ini! TIDAK MUNGKIN! Atau coba bung sebutkan siapa kiranya tokoh yg lebih baik 
dan berkemampuan gantikan Jokowi sekarang ini, sebelum dilantik 20  Okt. 
yad???!!! Sebelum bisa dan berani mengajukan tokoh tandingan Jokowi, kok sudah 
mau coba-coba gerakkan massa GANTI Jokowi, ... 
Dan, yg lebih PENTING lagi, sudah bung perhitungkan kekuatan barisan pendukung 
bung itu mungkinkah BERHASIL dengan gerakkan aksi-demo kekerasan begitu??? 
Sudah bung pelajari dengan baik,  bagaimana cara menggulingkan Presiden hasil 
pilpres, hasil pemilihan langsung oleh rakyat yg sekarang berlaku itu, ... 
bisakah hanya dengan berteriak keras-keras aksi demo rakyat dijalan-jalan 
menuntut Jokowi TURUN sekarang juga, lalu melakukan kekerasan-kekerasan dengan 
merusak dan  melempari bom-molotov diberbagai kota besar???

ajeg 於 7/10/2019 21:12 寫道:
Oke, lagi-lagi Anda tidak membantah Jokowi itu tukang ngibul. 
Jadi, sekarang gantian dong Anda yang jawab: 
"Bagaimana dengan Anda? Apa yang membuat Anda mempertahankan tukang  ngibul 
jadi presiden - siapa pun itu."

--- SADAR@ wrote:
Bagaimana bung bisa berkeyakinan mayoritas RAKYAT Indonesia sudah TIDAK percaya 
dan hendaki Jokowi turun???  Itu kan hanya sekelompok pemuda demo yg 
berteriak-teriak dijalan saja,  ... apa mereka2 itu sudah bisa mewaqkili 200 
juta rakyat???



Re: [GELORA45] Berdasar UUD 1945, Jokowi Tidak Boleh Dilantik

2019-10-08 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Jauh lebih terhormat adalah mundur. Sebab, 85 juta itu jangankan mayoritas 
seluruh Rakyat, separuh (50%) dari jumlah DPT saja tidak.
--- lusi_d@... wrote:

Kalau menurut Undang-Undang yang berlaku demikianlah status
"pelantikan" Jokowi nanti.

Berdasar UUD 1945, Jokowi Tidak Boleh Dilantik!

Mochamad Toha

Rabu, 11 September 2019 | 16:00 WIB 

Rangkaian pertemuan Ketum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan
Presiden Joko Widodo, dilanjutkan pertemuan Prabowo – Ketum DPP PDIP
Megawati Soekarnoputri dan Prabowo – mantan Kepala BIN AM
Hendropriyono, perlu dicermati.

Kabarnya, setelah bertemu dengan Hendro, Prabowo juga akan bertemu
dengan Ketum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY.
Adakah pembicaraan yang sangat penting dalam pertemuan-pertemuan
tersebut? Sudah pasti ada!

Baik Jokowi, Megawati, maupun Hendro dan SBY, sebenarnya sudah tahu,
meski paslon 01 Joko Widodo – Ma’ruf Amin dinyatakan sebagai pemenang
Pilpres, 17 April 2019, namun ternyata berdasarkan UUD 1945 mereka
tidak bisa dilantik.

Kalau Jokowi – Ma’ruf tetap dilantik, maka MPR justru melanggar
konstitusi (pasal 6A UUD 1945 itu). Karena, kedudukan UUD 1945
ditempatkan di posisi tertinggi sebagai sumber dari segala sumber hukum
yang berlaku di Indonesia.

Artinya, kalau ada aturan perundang-udangan yang bertentangan dengan
UUD 1945, maka bisa dinyatakan batal demi hukum. Secara hukum, MPR
wajib patuh pada UUD 1945 sebagai sumber dari segala sumber hukum di
Indonesia.

Semua UU, Peraturan, Keppres, dan Kepmen wajib patuhi UUD 1945. Yang
bertentangan dengan isi UUD 19445, harus dibatalkan atau gagal demi
hukum. Inilah yang dibahas saat pertemuan Prabowo dengan Megawati,
Hendro, dan SBY nantinya.

Para elit politik sudah tahu jika Jokowi tak bisa dilantik MPR, karena
PKPU tentang Pilpres melawan UUD 1945. DPR terpilih juga tak bisa
mengubah UUD 1945 dengan amandemen, karena perubahan hanya berlaku
untuk Pilpres 2024. Bukan 2019!

Jadi, Jokowi – Ma’ruf terancam gagal dilantik sebagai Presiden – Wapres
RI periode 2019-2024. Meski menang secara yuridis formal, secara
politis Jokowi – Ma’ruf bisa saja gagal dilantik oleh MPR, sesuai pasal
6A UUD 1945.

Menang pada Pilpres 2019 lalu, tapi tak otomatis bisa dilantik. Sesuai
pasal 6A UUD 1945, mengharuskan agar pemenang pilpres harus menang di
50% wilayah provinsi dan tidak boleh ada suara di wilayah provinsi yang
di bawah 20 persen.

Paslon 02 Prabowo Subianto – Sandiaga Uno tidak menang secara nasional
(menurut KPU), tapi keduanya menang di 26 provinsi, tidak ada perolehan
suara di bawah 20 persen. Dengan demikian maka Prabowo menang 2 poin
versi UUD 1945, Jokowi menang hanya 1 poin.

Solusinya: Pertama, MPR harus bersidang untuk melantik Prabowo - Sandi,
bukan melantik Jokowi – Ma’ruf. Kalau MPR ngotot melantik Jokowi, itu
melanggar UUD 1945. Lagi pula kalau Jokowi – Ma’ruf dilantik, maka ada
26 provinsi yang kecewa.

Kedua, pemilihan ulang. Banyak rakyat tidak mau pilpres ulang karena
mereka yakin bahwa pemenang pilpres adalah Prabowo – Sandi. Jadi, tidak
ada alternatif lain kecuali MPR harus melantik Prabowo – Sandi sebagai
Presiden dan Wapres RI 2019-2024.

Perlu dicatat, UUD 1945 hanya bisa diubah melalui amandemen dalam
Sidang Umum MPR, bukan melalui sidang MK atau keputusan KPU yang
memenangkan Jokowi – Ma’ruf. Kalau ada putusan yang bertentangan dengan
isi UUD 1945, maka batal demi hukum.

Pasal 6A ayat (3) UUD 1945 menyatakan, paslon Presiden dan Wapres yang
mendapatkan suara lebih dari 50 persen dari jumlah suara dalam
pemilihan umum dengan sedikitnya 20 persen suara di setiap provinsi
yang tersebar di lebih dari setengah jumlah provinsi di Indonesia
dilantik menjadi Presiden dan Wapres.

Dalam pasal tersebut ada tiga syarat dalam memenangkan Pilpres, yakni
memperoleh suara lebih dari 50 persen, memenangkan suara setengah dari
jumlah provinsi (17 provinsi) dan terakhir, di 17 provinsi lainnya
kalah minimal suara 20 persen.

“Jangan lupa masalah itu sudah diputus MK tahun 2014. MK memutuskan
kalau pasangan capres hanya dua, maka yang berlaku adalah suara
terbanyak, tanpa memperhatikan sebaran pemilih lagi,” kata Yusril Izha
Mahendra, mantan penasehat hukum Jokowi – Ma’ruf.

Pada 2014, MK berpendapat pasal 6A ayat (3) UUD 1945 tidak berlaku
ketika hanya terdapat dua pasangan calon sehingga pasangan yang
mendapat suara lebih dari 50 persen, tidak perlu lagi menggunakan
aturan tentang sebaran.

Menurutnya, kalau ada lebih dari dua pasangan, maka jika belum ada
salah satu pasangan yang memperoleh suara seperti ketentuan di pasal 6
UUD 1945, maka pasangan tersebut belum otomatis menang. Maka ada
putaran kedua.

Yusril menambahkan, pada putaran kedua, ketentuan itu tidak berlaku
lagi. Yang berlaku adalah yang mendapat suara terbanyak. “Begitu juga
jika pasangan sejak awal memang hanya dua, maka yang berlaku adalah
suara terbanyak,” kata Yusril.

Namun, yang dilupakan Yusril adalah bahwa Jokowi – Ma’ruf tidak
memenuhi syarat yang tercantum dalam pasal 6A ayat (3) tersebut. 

Re: [GELORA45] biadab

2019-10-08 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]

Anda tetap tidak membantah bahwa Jokowi tukang ngibul, dan sekarang ditambah 
dia tidak pandai berhitung.
Betul juga. Buktinya, si Jokowi percaya 85 juta lebih banyak dari 107 juta.



--- SADAR@ wrote:

       
 

Tidak membantah tidak berarti menyetujui pernyataan bung Jokowi tukang ngibul, 
... darimana bung bisa berkesimpulan begitu???
 
Bahwa Jokowi BUKAN pimpinan yang ideal, ya! Bahwa Jokowi tidak berhasil 
mewujudkan semua janji-janji saat kampanye jadi kenyataan, yaaa, ...! Dan itu 
tidak mesti ngibul! Bisa saja terjadi masalah yg diluar perhitungan sehingga 
sementara ini belum bisa dilaksanakan, ... atau memang kondisi belum 
memungkinkan. 
 
 
Masalah, Jokowi itulah kenyataan yg BERHASIL menangkan PILPRES-2019, suka atau 
tidak yang harus diterima bersama, ...! KENYATAAN, BELUM ada tokoh lain yg 
lebih baik yang bisa ditampilkan menggantikan Jokowi jadi Presiden RI sekarang 
ini! TIDAK MUNGKIN! Atau coba bung sebutkan siapa kiranya tokoh yg lebih baik 
dan berkemampuan gantikan Jokowi sekarang ini, sebelum dilantik 20 Okt. 
yad???!!! Sebelum bisa dan berani mengajukan tokoh tandingan  Jokowi, kok sudah 
mau coba-coba gerakkan massa GANTI Jokowi, ...
 
 
Dan, yg lebih PENTING lagi, sudah bung perhitungkan kekuatan barisan pendukung 
bung itu mungkinkah BERHASIL dengan gerakkan aksi-demo kekerasan begitu??? 
Sudah bung pelajari dengan baik, bagaimana cara menggulingkan Presiden hasil 
pilpres, hasil pemilihan langsung oleh rakyat yg sekarang berlaku itu, ... 
bisakah hanya dengan berteriak keras-keras aksi demo rakyat dijalan-jalan 
menuntut Jokowi TURUN sekarang juga, lalu melakukan kekerasan-kekerasan dengan 
merusak dan melempari bom-molotov diberbagai kota besar???
 
 

 
 ajeg 於 7/10/2019 21:12 寫道:
  
  Oke, lagi-lagi Anda tidak membantah Jokowi itu tukang ngibul.  
  Jadi, sekarang gantian dong Anda yang jawab:  
   
  
  
"Bagaimana dengan Anda? Apa yang membuat Anda mempertahankan tukang ngibul jadi 
presiden - siapa pun itu."
 

 
  
  
  --- SADAR@ wrote:
Bagaimana bung bisa berkeyakinan mayoritas RAKYAT Indonesia sudah TIDAK percaya 
dan hendaki Jokowi turun??? Itu kan  hanya sekelompok pemuda demo yg 
berteriak-teriak dijalan saja, ... apa mereka2 itu sudah bisa  mewaqkili 200 
juta rakyat???
Sedang Mahfud yg masih dukung Jokowi bung bilang tidak konsekwen dengan 
pernyataan yg  ditujukan saat Setya Novanto sudah tersangka masih bercokol sb 
ketua DPR! Tentu saja beda Jokowi dengan Novanto!

ajeg 於 7/10/2019 17:58 寫道:
'Siapa pun' itu artinya ya 'siapa saja'. Termasuk Prabowo,  AHY, Puan, XJP, 
demonstran, anak STM, juga Anda. Saya mengizinkan  anak-anak saya bekeluarga 
karena mereka terlihat  punya kemauan untuk tidak merugikan orang lain, dan 
punya kemauan untuk  bertanggungjawab atas segala perbuatannya. Bagi saya 
inilah hal-hal mendasar yang membuat mereka layak untuk  memimpin dirinya dan 
keluarganya. 
Untuk memimpin orang banyak tentu ada syarat tambahan.  Begitu juga untuk 
memimpin Rakyat. Dan, kalau sudah tidak dipercaya Rakyat, pemimpin harus 
mundur! Begitu kata Mahfud MD.  Tapi seperti kita lihat, si Mahfud kan cuma 
asal jeplak. Ketika  pernyataannya itu direfleksikan ke Jokowi, dia pilih bulu. 
 Megap-megap a-i-u nganu... 
Soal pergantian presiden, sekalipun Golput saya  tetap berpegang pada cara 
legal, konstitusional. Dalam hal Jokowi yang  sudah kehilangan legitimasi dan 
kepercayaan Rakyat, bisa dicoba perintah Mahfud itu: pemimpin yang sudah tidak  
dipercaya Rakyat, mundur baik-baik. 
Bagaimana dengan Anda? Apa yang membuat Anda  mempertahankan tukang ngibul jadi 
presiden - siapa pun itu.

--- SADAR@ wrote: 
Dimana kejelasan posisi bung dengan menyatakan "SIAPA pun yang tidak berpihak 
kepada orang banyak dan  kerjanya sering merugikan orang lain, tidak pantas 
jadi  pemimpin." itu SIAPA sesungguhnya dan lebih baik siapa yang bung  
maksudkan itu??? Lalu, ... dengan cara/jalan apa bung hendak wujudkan idealisme 
 bung, menggantikan Jokowi agar 5 tahun kedepan lebih  baik bagi Indonesia 
itu???
Coba JELASKAN baik-baik, ...!!!

ajeg 於 6/10/2019 19:08 寫道:
Posisi saya sih jelas: siapa pun yang tidak berpihak kepada  orang banyak dan 
kerjanya sering merugikan orang lain, tidak pantas jadi pemimpin. Baik jadi 
presiden maupun kepala  keluarga. 
Posisi Anda juga sangat jelas, dengan titik perhatian pada ketokohan dan bukan 
pada  perbuatannya. Jadi, apa pun yang dilakukan Jokowi (dan XJP) harus 
diamini. 
Nah, dengan keadaan masyarakat dan situasi negara yang  terus memburuk dalam 5 
tahun terakhir, Jokowi harusnya malu. Tahu diri  dan letakkan jabatan. Apalagi 
tidak satu pun kasus kejahatan kemanusiaan masa lalu yang dia sentuh. 

--- SADAR@ wrote: 
Kesimpulan bung yg melompat! Dimata saya, Jokowi bukanlah tokoh  pemimpin yg 
ideal, ... tapi hanyalah seorang tokoh yang lebih baik ketimbang tokoh-tokoh 
lain yang ada dan bisa tampil sb Presiden  dalam Pilpres-2019 saja! Satu 
kenyataan yang HARUS diterima. Termasuk  kegagalan, tersendat jalannya 

[GELORA45] Wali Kota Solo: Iuran BPJS Naik, Kemiskinan Meningkat

2019-10-08 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Hidup Juara Pilpres 2019!

-
Rabu, 28 Agu 2019 17:06 WIB

Wali Kota Solo: Iuran BPJS Kesehatan Naik, Kemiskinan Meningkat

Bayu Ardi Isnanto - detikFinance
Surakarta - Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo, kritik rencana pemerintah 
menaikkan iuran BPJS Kesehatan. Kenaikan tersebut dikhawatirkan justru bakal 
menambah angka kemiskinan Indonesia.

Terutama bagi para peserta BPJS Kesehatan mandiri, mereka diperkirakan akan 
kesulitan membayar iuran. Bahkan mereka bisa turun kelas menjadi kategori 
miskin jika dipaksa membayar iuran yang semakin mahal.

"Itu nanti yang peserta mandiri semakin tidak bisa bayar kok. Malah nanti 
masyarakat rentan miskin bisa jatuh miskin, kemiskinan makin meningkat," kata 
pria yang akrab disapa Rudy di Balai Kota Surakarta, Rabu (28/8/2019).

Ketika kesulitan membayar, peserta mandiri dimungkinkan akan berhenti menjadi 
anggota BPJS. Capaian universal health coverage atau cakupan kesehatan semesta 
pun semakin menjauh dari 100 persen.

"Kalau sudah keluar dari anggota BPJS, target pemerintah tentang jaminan 
kesehatan tidak jalan. Kalau mau masuk ke PBI (penerima bantuan iuran), kita 
juga enggak mampu," katanya.

Jika masyarakat miskin bertambah, Rudy menyebut justru kewajiban pemerintah 
semakin berat. Sebab pemerintah harus menyediakan berbagai jenis bantuan sosial.

"Negara harus menyediakan PKH (Program Keluarga Harapan) tiap keluarga maksimal 
dapat Rp 9,6 juta, ada KIP (Kartu Indonesia Pintar), KIS (Kartu Indonesia 
Sehat), BPNT (Bantuan Pangan Nontunai), lebih besar lagi. Mestinya dihitung 
dahulu," ujar dia.

Untuk itu, politisi PDIP itu meminta pemerintah mencari solusi selain menaikkan 
biaya iuran BPJS. Dia juga menyebut, kenaikan iuran pun tak akan menutup utang 
BPJS.

"Jangan menaikkan iuran BPJS-nya dulu, tapi selesaikan dulu tanggung jawab BPJS 
ke rumah sakit. Naiknya iuran pun tidak akan menutup utang BPJS kok," katanya.

(bai/hns)




<    1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   >